binder10jun22

Page 1

HARIAN Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006

harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa

IKLAN/ LANGGANAN

Surat Kabar Harian Bhirawa

031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

www.harianbhirawa.co.id

Mata Rakyat Mitra Birokrat

Jumat Pahing, 10 JUNI 2022

Terserang Penyakit Jamur, Harga Cabe Rawit Melonjak Tinggi

cahyono/Bhirawa

Harga cabe rawit ditingkat pedagang Pasar Singosari, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang melonjak tinggi.

Hadiri Mubes IKSASS ke-X

Gubernur Khofifah Ajak Alumni IKSASS Majukan Digital UMKM

sawawi/Bhirawa

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi KHR Azaim Ibrahimy dan Ketua panitia Mubes Iksass ke-X Hj Zeiniye di ponpes salafiyah Syafi’iyah, Kamis (9/6).

meresmikan Mubes yang di hadiri Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin, Wabup Situbondo Hj Khoirani serta pengasuh ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo KHR Azaim Ibrahimy berikut Jajaran Forkopimda Situbondo.  ke halaman 11

MITRA

Kembalikan Situs Arca Tondo Wongso

WARGA Desa Gayam Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri menginginkan situs arca yang di bawah oleh BP3 Trowulan, Mojokerto untuk penelitian segera dikembalikan ke tempat asal. Ketua Komisi E DPRD Jatim, Wara Sundari Renny Pramana yang juga berasal dari Dapil Kediri ini pun langsung merespon. Pasalnya, persoalan situs ini merupakan masuk bidang kesra yang dipimpinnya.  ke halaman 11

Sentil

Terserang Penyakit Jamur, Harga Cabe Rawit Melonjak Tinggi - Sementara puasa pedas DPRD Pertanyakan Keseriusan Disnak Tangani PMK - Ditunggu jawaban dan solusi yang serius PMK di Blitar Meluas Hingga 12 Kecamatan - Cobaan menjelang Iduladha

Wara Sundari Renny Pramana

 ke halaman 11

PMK di Blitar Meluas Hingga 12 Kecamatan Kabupaten Blitar, Bhirawa Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan ternak di Kabupaten Blitar meluas hingga 12 Kecamatan dari sebelumnya hanya 6 Kecamatan. Pihak Pemkab tetap meminta agar para peternak tidak panik dan terus menjaga kebersihan.

Situbondo, Bhirawa Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menghadiri Musyawarah Besar (Mubes) Ke-10 Ikatan Santri Alumni Salafiyah Syafi’iyah (IKSASS) Sukorejo di ponpes Salafiyah Syafi’iyah Desa Bantal, Kecamatan Asembagus, Situbondo, Kamis (9/6). Gubernur Khofifah juga

Kab Malang, Bhirawa Masyarakat kini kembali dikeluhkan dengan kenaikan harga cabe rawit yang harganya terus merangkak naik di pasaran. Sebelumnya masyarakat dikeluhkan dengan kenaikan harga minyak goreng (migor). Dengan kenaikan harga kebutuhan pokok secara bergantian membuat sebagian masyarakat mengurangi pembelian cabe rawit. Seperti harga cabe rawit di pasar tradisional wilayah Kabupaten Malang, sebelumnya Rp 60 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp 100 ribu per kilogram. Sedangkan kenaikan harga cabe rawit, berdasarkan sejumlah pedagang pasar, disebabkan pasokan dari petani tidak dapat mencukupi kebutuhan pasar. “Produksi cabe berkurang, diakibatkan tanaman cabe diserang jamur,” terang salah satu petani cabe rawit asal Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malanng Nurhadi, Kamis (9/6), kepada Bhirawa Selain produksi cabe rawit menurun akibat terserang jamur, kata dia, hal ini juga pada bulan Juni 2022 ini mulai masuk masa tanam. Sedangkan permintaan pasar terus meningkat, sehingga dengan permintaan pasar meingkat, secara otomatis petani tidak bisa memenuhinya. Tidak hanya tanaman cabe rawit saja yang terkena penyakit jamur, tapi juga tanaman cabe merah, sehingga harga cabe merah juga naik. Kemungkinan di daerah lain tanaman cabe tidak terserang penyaki jamur.

Toha Mashuri

Hartono/Bhirawa

“Kami tetap menghimbau kepada masyarakat untu tidak panik dan selalu menjaga kebersihan kandang untuk mengantisipasinya,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar, Toha Mashuri, Kamis (9/6). Lanjut Toha, 12 Kecamatan yang kini mulai berimbas PMK diantaranya Kecamatan Ponggok, Srengat, Udanawu, Gandusari, Binangun, Garum, Talun, Sutojayan, Panggungrejo, Ka-

demangan, Nglegok, dan Wates. “Dari 12 Kecamatan tersebut, ditemukan sebanyak 84 ekor sapi yang suspek PMK,” jelasnya. Selain itu dikatakan Toha, sapi yang dinyatakan suspek PMK tersebut merupakan dari hasi tes darah yang dikirim ke Pusvetma Surabaya. “Sehingga Kabupaten Blitar sudah masuk daerah tertular,” terangnya.  ke halaman 11

DPRD Pertanyakan Keseriusan Disnak Tangani PMK Peternak Nantikan Vaksin

DPRD Jatim, Bhirawa DPRD Jatim mempertanyakan keseriusan Dinas Peternakan dalam menangani Penyakit, Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. Mengingat Jatim adalah lumbung sapi nasional yang memiliki populasi sapi tertinggi di Indonesia. Pasalnya, kematian hewan ternak akibat PMK terus bertambah dan meluas di seluruh Jatim. Apalagi, hari raya iduladha sudah mulai dekat. Hal itu diungkapkan Anggota Komisi B DPRD Jatim, Agatha Retnosari. Politisi PDI Perjuangan ini mempertanyakan keseriusan Pemprov dalam hal ini Dinas Peternakan Jatim. Sebab, Menteri Pertanian (Mentan) sudah mengeluarkan surat edaran (SE) tentang pelaksanaan kurban dan pemotongan hewan dalam situasi

wabah PMK. “Di masa PMK ini yang dinanti-nanti oleh peternak itu sebenarnya adalah vaksin. Karena pengobatan yang dilakukan selama ini kan hanya mengobati hewan yang sakit saja. Seperti hewan ternak panas, pilek dan batu, itu yang diobati. Lidah sariawan, kuku yang luka itulah yang diobati. Jadi hanya mengobati dampaknya saja,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Kamis (9/6) kemarin. Agatha melanjutkan untuk menanggulangi wabah PMK itu harus melewati vaksinasi. “Nah, info yang saya dengar itu pemerintah pusat sudah mengimpor vaksin. Dan kapan Jatim melakukan vaksinasi pada hewan ternak,” katanya. Ia menceritakan waktu kunjungan komisinya di Sidoarjo bahwa sekretaris  ke halaman 11

Gubernur Khofifah Tarik Animo 7.780 Peserta Ikuti ASN Belajar BPSDM Jatim

Di masa PMK ini yang dinanti-nanti oleh peternak itu sebenarnya adalah vaksin. Karena pengobatan yang dilakukan selama ini kan hanya mengobati hewan yang sakit saja. Seperti hewan ternak panas, pilek dan batu, itu yang diobati. Lidah sariawan, kuku yang luka itulah yang diobati. Jadi hanya mengobati dampaknya saja,”

Anggota Komisi B DPRD Jatim, Agatha Retnosari.

Melacak Kebenaran Bung Karno Lahir di Surabaya

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Pemprov, Bhirawa Tingginya peminat program ASN Belajar yang dikembangkan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim terus mengalami peningkatan. Tidak hanya ASN asal Jatim, melainkan juga dari berbagai wilayah di Indonesia. Puncaknya, webinar ASN Belajar seri 22 yang diikuti oleh 7.780 partisipan. Jumlah peserta tersebut palling tinggi sepanjang kelas virtual ASN Belajar ini dilaksanakan BPSDM  ke halaman 11

Ingatkan Kinerja Administrator Selaras Motto CETTAR

Pemprov, Bhirawa Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mendorong peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan XIII dan XIV untuk menanamkan motto CETTAR (Cepat, Efektif, Tanggap, Transparan, Akuntabel, dan Responsif) dalam dirinya. “CETTAR ini moto yg kita inginkan dan harus kita resapi. Terutama karena yang akan menjadi agen perubahan, frontline perubahan, adalah administrator,” ujar Wagub Emil saat menutup Pelatihan Administrator Angkatan XIII dan XIV di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim di Jalan Balongsari Tama Surabaya, Kamis (9/6). Ia menjelaskan, kelima elemen itu memiliki  ke halaman 11

Di Buku Induk Mahasiswa ITB Tercatat Kota Kelahiran Soekarno di Surabaya Sejarah mencatat Kota Surabaya memiliki hubungan erat dengan Presiden pertama RI Soekarno. Surabaya merupakan kota kelahiran Sang Proklamator pada 6 Juni 1901, tempat pertama mengenyam pendidikan dan mengenal Islam. Apakah betul demikian?. Zainal Ibad, Kota Surabaya Pemerintah Kota Surabaya terus berusaha untuk merawat sejarah, sekaligus merawat identitas Kota Pahlawan. Dari catatan historis tersebut, pemkot berencana menjadikan rumah kelahiran lelaki yang akrab disapa Bung Karno itu menjadi sebuah museum edukasi. Menurut Sejarawan Bonnie Triyana, terdapat bukti dan keterangan yang menyatakan bahwa Putra Sang Fajar itu bukan lahir

di Kota Blitar pada tahun 1902, melainkan lahir di Kota Surabaya pada tahun 1901. Ia mengatakan, seorang arsitek dan pemerhati sejarah Bambang Eryudhawan memberikan bukti otentik bahwa Kota Surabaya merupakan tempat kelahiran Sang Proklamator. Bambang saat itu menunjukkan buku induk  ke halaman 11

Buku induk mahasiswa ITB yang mencatat kota kelahiran Soekarno, dan rumah lahir Bung Karno di Pandean IV Nomor 40, Peneleh, Genteng, Surabaya.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.