binder10sep21

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006

HARIAN

harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa

IKLAN/ LANGGANAN

Surat Kabar Harian Bhirawa

031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

www.harianbhirawa.co.id

Mata Rakyat Mitra Birokrat

Jumat Wage, 10 SEPTEMBER 2021

Kerahkan 543 Atlet, Jatim Target Juara Umum PON

Surabaya, Bhirawa Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim mengirimkan 543 atlet terbaiknya untuk berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2-15 Oktober 2021. Target utama yang dibidik adalah meraih juara umum di multievent paling bergengsi itu. Untuk mengamankan target tersebut, Ketua Umum KONI Jatim Erlangga Satriagung berharap para atlet bisa mendulang minimal 136 emas. “Dengan kekuatan itu, Jatim menargetkan juara umum pada PON kali ini,” ujar Ketua KONI Jatim Erlangga Satriagung di sela pelepasan kontingen Jatim, di Gedung Negara Grahadi yang dihadiri Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Ketua DPRD Jatim Kusnadi Surabaya, Kamis (9/9). Untuk mendukung performa atlet, KONI juga 161 pelatih dan tim mekanik yang berjumlah 78 orang. Kemudian tim sport science, yang terdiri dari ahli psikologi, ahli nutrisi dan gizi, ahli kesehatan serta massage. “Kami juga dibantu pendampingan 50 personel pengamanan dari Polda Jatim. Terima kasih kami sampaikan kepada Pak Kapolda Irjen Pol Nico Afinta,” ucap Erlangga.  ke halaman 11 ist

Koperasi Sekolah Kembalikan Uang Siswa MBR

Surabaya, Bhirawa Seluruh koperasi sekolah di SMP Negeri di Surabaya sejak, Rabu (8/9), telah mengembalikan biaya seragam yang terlanjur dibeli orang tua siswa, yang berasal kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Pengembalian itu, sesuai perintah Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Surabaya, Supomo menuturkan, jumlah uang yang dikembalikan sesuai kwitansi pembelian. Begitu pula barang yang sudah  ke halaman 11

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyerahkan bendera pataka ke Ketua KONI Jatim Erlangga Satriagung pada Pelepasan Kontingen PON Jatim yang akan berlaga di PON XX Papua, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (9/9).

Waspadai Masuknya Varian MU

Jatim Perketat Protokol Pemulangan Tenaga Migran Pemprov, Bhirawa Penurunan kasus Covid-19 di Jatim harus terus dibarengi dengan protokol kesehatan (Prokes) ketat. Mengingat Covid-19 telah bermutasi dalam berbagai varian, termasuk di antaranya ialah varian baru virus corona B1621 atau Mu.

Kewaspadaan terhadap varian baru itu harus ditingkatkan. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, selain terus mengedukasi Prokes Pemprov juga terus mengetatkan

protokol para tenaga migran yang pulang ke Jatim. Setiap tenaga migran yang pulang ke Jatim hingga saat ini diterapkan swab PCR, dan disiapkan isolasi terpusat, agar mereka

dikarantina selama 8 hari sebelum dipastikan aman dan tidak membawa virus saat pulang ke kampung halaman. “Kita hari ini terkonfirmasi dan harus mewaspadai bersama bahwa ada varian baru covid-19 yaitu varian MU, tentu kita harap varian baru ini tidak masuk Indonesia, tapi mobilitas dan interaksi antar bangsa itu tinggi sekali,” kata  ke halaman 11

Gubernur Jatim Launching SPOP, SPOP-K dan POM

Kepala Dindik Kota Surabaya, Supomo saat menyaksikan pengembalian uang pembelian seragam yang terlanjur dibeli siswa dari kalangan MBR.

Jadi Penyangga Grand Design Olahraga Nasional ist

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat melaunching program SPOP, SPOP-K dan POM di Grahadi, Kamis (9/9).

MITRA

Jadi Presenter Berita

DALAM rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Radio Republik Indonesia (RRI) yang jatuh pada 11 September 2021, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkunjung ke kantor RRI Surabaya. Tidak hanya sekadar berkunjung, Wali Kota Eri diminta menjadi presenter untuk membacakan berita se ke Eri Cahyadi halaman 11

Sentil

Kerahkan 543 Atlet, Jatim Target Juara Umum PON - Semangat tanpa batas Koperasi Sekolah Kembalikan Uang Siswa MBR - Orang tua siswa tersenyum lega Dewan Minta Jual Beli Seragam Batik SD/SMP Ditiadakan - Kalau bisa jangan ubah corak batiknya

Pemprov, Jatim Provinsi Jatim bakal tidak akan kekurangan bibit atlet, sebab Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Jatim melakukan inovasi pembinaan

atlet pelajar melalui program Sentra Pembinaan Olahraga Pelajar (SPOP), Sentra Pembinaan Olahraga Pelajar (SPOP), Sentra Pembinaan Olahraga Pelajar Khusus (SPOP-K) dan Penggerak Olahraga Masyarakat (POM).

Secara resmi ketiga program tersebut di launching oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersamaan dengan acara Peringatan Haornas dan pelepasan atlet Jatim yang akan  ke halaman 11

Insentif Pajak Diperbesar, Optimis Target PAD Tercapai

Pemprov, Bhirawa Pemprov Jatim mengeluarkan insentif Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dalam bentuk diskon pajak tahunan sebesar 20 persen untuk kendaraan roda 2 serta 10 persen untuk roda 4 dan seterusnya. Nilai insentif ini cukup besar dibandingkan dengan diskon yang pernah Bapenda Jatim diberikan Pemprov Kepala Abimanyu Ponco Atmodjo Jatim sebelumnya. Hanya sebesar 15 persen untuk roda 2 serta 5 persen untuk roda 4 dan seterusnya. Dengan memberikan insentif tersebut, Pemprov secara otomatis akan kehilangan potensi pajak yang cukup besar. Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jatim memprediksi, nilai insentif yang diberikan melalui diskon pajak serta pemutihan denda PKB maupun BBNKB mencapai Rp 238,64 miliar. Kepala Bapenda Jatim Abimanyu Ponco Atmodjo mengatakan, kendati insentif yang diberikan lebih besar, target Penerimaan Asli Daerah (PAD) akan dapat terealisasi. Pihaknya optimis mengingat realisasi PAD melalui delapan sektor pendapatan yang dikelola Bapenda telah mencapai 73,16 persen per tanggal 8 September.  ke halaman 11

Menyingkap Peran Mulia UPT PPSAA Kabupaten Situbondo

Meluluskan hingga SMA, Semua Anak Asuh Dianggap Seperti Anak Sendiri

Di Kota Santri Situbondo sudah lama berdiri pusat Lembaga Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuh Anak, yang dihuni puluhan anak dari usia SD hingga SMA. Mereka semua dibebaskan dari biaya, termasuk gratis dari biaya pendidikan. Seperti apa peran utama UPT PPSAA ?. Sawawi, Kabupaten Situbondo

Pagi itu, tampak puluhan anak asuh di tempat PPSAA Situbondo. Mereka menghuni PPSAA karena keluarganya berasal dari kalangan tidak mampu. Secara otomatis mereka membutuhkan perlindungan dan pengayoman, agar bisa memberi harapan besar bagi orang tua dimasa depan. Ratih, salah satu pekerja sosial PPSAA Situbondo mengaku

bekerja sebagai pengasuh anak memang membutuhkan kesabaran dalam mendidik dan membina. Sebab anak anak tersebut masih membutuhkan pembinaan mental, kedisiplinan dan kasih sayang. “Ya mereka semua masih tercatat sebagai anak-anak yang memerlukan bantuan. Alhamdulillah mereka mau untuk di didik,” tutur Ratih. Masih kata Ratih, selain itu dirinya juga ikut berperan ban-

yak mencetak anak-anak yang berprestasi. Meski demikian, ujar Ratih, ia bersama seluruh pekerja sosial di PPSAA Kabupaten Situbondo tetap berusaha agar anak-anak dapat tumbuh kembang dengan baik. “Untuk anak anak binaan PPSAA yang memiliki prilaku kurang baik kami ubah menjadi anak yang baik sehingga menjadi tumbuh dengan lebih baik lagi,” terang Ratih. Ratih kembali menuturkan, mendidik anak asuh mulai usia Sekolah Dasar (SD) hingga SMA dituntut untuk selalu sabar dan pandai merangkul. “Kebetulan sekarang disini ada yang  ke halaman 11

sawawi/bhirawa

Puluhan anak penghuni Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuh Anak (PPSAA) Kabupaten Situbondo saat menerima pembinaan agama dari pekerja sosial.


EKSEKUTIF

Jumat Wage, 10 September 2021

Halaman 2

226 Nama Baru Pj Kades di Probolinggo Dilantik Plt Bupati Timbul Probolinggo, Bhirawa Meski sempat menjerat Bupati Puput Tantriana Sari dan suaminya, Hasan Aminuddin, anggota DPR RI terkait jual beli jabatan penjabat kepala desa (Pj Kades), Plt Bupati Timbul Prihanjoko tetap melantik 226 Pj Kades dan 2 PJ Camat Kamis (9/9) di Pendopo kabupaten Probolinggo. Awalnya, sebanyak 251 kades di Kabupaten Probolinggo masa jabatannya berakhir pada 9 September. Dan seorang kades yakni, di Desa Sidodadi, Kecamatan Paiton akan berakhir masa jabatannya, 26 Oktober 2021 mendatang. Disisi lain, sebanyak 25 desa sudah diisi Pj kades untuk menggantikan kades definitif yang meninggal sebelum masa jabatan berakhir dan terjerat kasus hukum. Sehingga ada 226 kepala desa yang diisi oleh Pj kades. “Sehingga kami harus menunjuk 226 aparatur sipil negara (ASN) sebagai Pj Kades untuk mengisi kekosongan jabatan kades tersebut,” kata Plt Bupati Timbul Prihanjoko di pendopo kabupaten setempat. Disinggung apakah pemkab melakukan seleksi terhadap para ASN yang ditugaskan menjadi Pj kades, Timbul mengatakan, waktu pelantikan sudah mendesak. “Tidak mungkin dilakukan seleksi. Yang terpenting, Pj kades terisi dulu,” ujarnya. Sementara itu terkait pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di Kabupaten Probolinggo, puluhan anggota Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Probolinggo mendatangi

wiwit agus pribadi/bhirawa

Dua camat dan Pj kades di Probolinggo dilantik Plt bupati Timbul.

kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Rabu, 8 Sptember 2021. Ketua DPC Apdesi Kabupaten Probolinggo, Hasanuddin mengatakan, Apdesi mendesak agar pemilihan kepala desa (pilkades) serentak tidak ditunda. “Saat bertemu DPRD kami juga membahas soal anggaran pilkades, juga

muatan lokal pada perbup, yang tidak berpihak kepada kepentingan calon petahana (incumbent),” katanya. Desakan Apdesi, kata Hasan, sebagian besar dikabulkan. Di antaranya, pihak eksekutif (pemkab) menyetujui pilkades akan digelar, Februari 2022 mendatang. Muatan-muatan yang me-

ngandung polemik, kata Kades Penambangan itu, tidak akan tercantum dalam draft perbup terkat pilkades. Sementara itu, Wakil DPRD Kabupaten Probolinggo, Oka Mahendra yang menerima pengaduan Apdesi mengatakan, pihak eksekutif sudah menerima masukan dari Apdesi. “ Kami juga segera membahas draft

perbup tersebut dengan beberapa pihak. Sehingga kami berharap, Oktober 2021 tahapan Pilkades sudah dimulai,” tuturnya. “Dilantinya Pj kades dari para ASN tersebut sudah memalui pilihan yang sangat ketat, yang mampu untuk menjadi Pj Kades di 252 desa dan 2 Pj camat. Mereka, jelas Timbul, akan mengisi kursi kosong kepala desa hingga gelaran pilkades tahap 2 Februari tahun 2022. “Pesan kami ke 252 Pj kades yang ditunjuk dan terpilih, agar menjalankan tugas yang baik ke masyarakat, dengan bersih dan transparan serta kerja cepat. Jangan melakukan pungutan liar, dan selalu terapkan protokol kesehatan saat melakukan tugas di roda pemerintahan desa,” tegasnya. Sebelumnya Gubernur Khofifah Indar Parawansa berpesan untuk berlari kencang saat di Gedung Negara Grahadi Surabaya. Plt Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko mengatakan dirinya juga berupaya mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. “Tentunya kita laksanakan tugas dan fungsi. Saya sampaikan ke pak sekda dan jajaran untuk menjalankan tugas di pemerintahan ini dan melayani masyarakat,” ungkap Timbul. “(Pesan gubernur) Kami harus lari kencang karena ada beberapa agenda yang harus kami tuntaskan. Untuk agenda selanjutnya ini saya harus konsolidasi dulu dan koordinasi dengan teman-teman, hasilnya salah satunya seperti yang terjadi sekarang yakni pelantikan Pj kades dan camat,” tambah Timbul. [wap]

25 Calon Anggota KPID Jatim Diminta Bikin Pakta Integritas DPRD Jatim, Bhirawa Rekrutmen atau seleksi calon anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Jawa Timur periode 20212024 akan memasuki tahapan yang cukup krusial yakni uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper tes) bersama Komisi A DPRD Jawa Timur.

Anggota DPRD Bondowoso Fraksi PKB H. Tohari, S.Ag saat memantau proses vaksinasi.

ihsan kholil/bhirawa

Anggota DPRD Serap Aspirasi Sekaligus Fasilitasi Masyarakat Dapatkan Vaksin Bondowoso, Bhirawa Dalam masa perhentian sidang (Reses), salah satu anggota DPRD dari Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) yakni H. Tohari, S.Ag memanfaatkan waktu momen serap aspirasi tersebut untuk juga memfasilitasi masyarakat mendapatkan vaksin. Kegiatan reses di masa sidang 20212022, sekaligus vaksinasi tersebut digelar Aula Gus Dur, Desa Pakuniran, Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso pada, Kamis (9/9). Ketua F-PKB Bondowoso H. Tohari, S.Ag mengaku, jika ia menyelipkan vaksinasi dalam resesnya sebagai ikhtiar agar masyarakat segera terbebas dari virus corona atau Covid-19.

Ia menegaskan bahwa dirinya menginisiasi pelaksanaan vaksinasi tersebut bukan dalam rangka membantu tugas pemerintah, melainkan membantu kebutuhan masyarakat. “Saya bukan membantu pemerintah. Tapi membantu masyarakat agar semuanya mendapatkan vaksin,” paparnya. Tohari menjelaskan, vaksinasi yang awalnya hanya untuk 50-100 orang. Rupanya mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat sekitar. “Alhamdullilah sangat antusias. Awalnya saya memprediksi 50 sampai 100. Tapi sampai hari ini yang mendaftar sekitar 500 orang. Belum lagi yang tanpa mendaftar,” jelasnya. Karena tak hanya warga dari Kecamatan Maesan saja, namun warga dari luar kecamatan

KILAS BIROKRASI

PD Kota Madiun Bagikan Sembako dan Potong Tumpeng Kota Madiun, Bhirawa Dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 20, Partai Demokrat Kota Madiun mengadakan pembagian sembako kepada warga kurang mampu dan tukang becak. Juga diadakan pemotongan tumpeng oleh Ketua DPC Partai Demokrat Kota Madiun Drs. Istono, M.Pd, di Kantor DPC Partai Demokrat Kota Madiun di jalan Ki Ageng Selo Kartoharjo Kota Madiun, Kamis siang (9/9). “Meski masa pandemi covid-19, kami, kita tidak tinggal diam dirumah tetapi juga membagikan sembako kepada warga kurang beruntung. Ini semua hasil kerja dari kami (Fraksi, pengurus dan kader Partai Demokrat Kota Madiun). Ini semua sesuai arahan dari Ketua Umum Partai Demokrat . Bahwa berapa pun nilainya, kita wajib hukumnya apa yang kita dapatkan untuk berbagi dengan warga sekitar yang belum beruntung,” kata Istono. Dijelaskan oleh Istono, kegiatan yang dilakukan pada hari ini Kamis (9/9), itu menjadi kometmen untuk menjadikan nilai tambahan bagi Partai Demokrat. Untuk itu, kedepannya dengan harapan masa pandemi covid-19 segera berakhir. Bangsa Indonesia dan Partai Demokrat bisa jaya bagi semuanya dan bagi warga Kota Madiun pada khususnya. [dar]

pun turut berdatangan untuk mendapatkan vaksin dosis pertama dan kedua itu. “Tidak hanya Maesan, tapi ada juga dari Tamanan, Grujugan, Jambesari. Ini menunjukkan masyarakat paham dengan kepentingannya sendiri,” ungkap Sekretaris DPC PKB Bondowoso ini. Melihat kesadaran tinggi masyarakat akan pentingnya vaksin Covid-19, kata dia bahwa masyarakat telah memahami pentingnya vaksin dan menang dari serangan berita hoax yang mengabarkan tentang bahaya vaksin selama ini. Sehingga Ketua Komisi I DPRD Bondowoso itu pun berharap agar mereka yang telah divaksin, menjadi jurkam (juru kampanye) kepada masyarakat yang belum divaksin.

“Saya harapkan mereka yang sudah vaksin menjadi jurkam-jurkam kepada yang belum vaksin. Bahwa vaksin itu aman, halal dan penting,” terangnya. Sementara itu, Camat Maesan, Jakfar Sodik menjelaskan bahwa capaian vaksinasi di Kecamatan Maesan baru sekitar 14 persen dari total jumlah penduduk. Meski sebelumnya, Kecamatan Maesan telah melakukan vaksinasi di banyak titik seperti di puskesmas, balai desa dan tempat-tempat lainnya. “Penghargaan untuk masyarakat yang cukup antusias. Saya yakin ke depan Insya Allah Covid ini akan segera berakhir,” ungkap mantan Camat Tenggarang itu. [san]

Namun sebelum proses seleksi terhadap 25 orang calon anggota KPID Jatim untuk dikerucutkan menjadi 7 orang terpilih, Komisi yang membidangi masalah hukum dan pemerintahan itu mengundang ke 25 peserta seleksi untuk membuat pakta integritas siap terpilih dan tidak terpilih. Anggota Komisi A DPRD Jatim, Ubaidillah usai pertemuan mengatakan bahwa kehadiran 25 peserta seleksi anggota KPID Jatim ke DPRD Jatim adalah untuk diberikan penjelasan mekanisme seleksi sekaligus dimintai tanda tangan pakta integritas (surat pernyataan) siap kalah dan siap menang dalam seleksi mendatang. “Dari 25 orang peserta ini nantinya akan diuji oleh Komisi A DPRD Jatim untuk dikerucutkan menjadi 7 orang menjadi calon terpilih anggota KPID Jatim periode 20212024,” kata politikus muda asal PKB saat dikonfirmasi, kemarin. Senada, anggota Komisi A lainnya HM Muzammil Syafi’i menambahkan bahwa seleksi fit and proper tes itu lebih menitikberatkan faktor politis dibanding akademis. Pasalnya, tes akademis sudah dilakukan oleh panitia seleksi, sehingga peserta yang lolos uji kelayakan dan kepatutan itu memiliki kemampuan yang setara. “Fit and Proper Test itu memang lebih banyak menitik beratkan unsur politis, sehingga sebelum dilakukan kita juga minta peserta seleksi bisa memahami sekaligus diminta membuat pakta integritas,” tambah ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD Jatim. Lebih jauh mantan Wabup Pasuruan ini menjelaskan dari 25 peserta seleksi yang lolos tahapan fit and proper test itu, 4 diantaranya merupakan calon incumbent sedangkan 21 peserta sisanya adalah nama-nama baru. “InsyaAllah fit and proper tes akan dilaksanakan mulai 25 Sepetember mendatang. Sesuai tahapan, 7 nama calon anggota KPID Jatim yang dipilih Komisi A itu nanti akan diserahkan ke Gubernur Jatim untuk diterbitkan Surat Keputusan dan pelantikan,” pungkas pria yang akrab disapa Buya ini. [geh]

Dewan Bakal Laporkan GOCI ke Satgas Mafia Tanah DPRD Surabaya, Bhirawa Manajemen Golden City (GOCI) diduga telah melecehkan lembaga perwakilan rakyat DPRD Kota Surabaya. Pihaknya seraya menghindar atau mangkir tidak memenuhi panggilan dengar pendapat membuat anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya geram. Sebelumnya permasalahan pengaduan warga ahli waris alm Parlian terkait berdirinya pagar di atas lahannya di wilayah Dukuh Pakis. Golden City mengklaim miliknya, tapi hingga kini tidak bisa menunjukkan alat bukti kuat di dalam rapat dengar pendapat di Komisi C DPRD Kota Surabaya. Sekretaris Komisi C DPRD Kota Surabaya, Agoeng Prasodjo mengatakan, yang jelas pihak GOCI melanggar dan mangkir dari panggilan DPRD Kota Surabaya sebanyak dua kali. “Ini sudah tidak bagus. Kita undang resmi ternyata tidak datang lagi dan sudah melecehkan parlemen. Kita Komisi C tegakkan dan melawannya,” kata Agoeng usai hearing di DPRD Kota Surabaya, Kamis (9/9). Menurut Agoeng, Komisi C DPRD Kota Surabaya segera mengambil langkah kooperatif membantu warga semaksimal dan mengakhiri dengar pendapat dengan pihak GOCI. “Kita segera koordinasi dengan dinas terkait menelusuri perizinan IMB bangunan dilokasi.

andre/bhirawa

Komisi C DPRD Surabaya ketika mengadakan hearing terkait pengaduan warga ahli waris alm. Parlian terkait berdirinya pagar diatas lahannya.

Dikemudian hari ditemukan dasarnya IMBnya tidak benar, kita datangi lokasinya dan suruh bongkar,” tegas Legislator Partai Golkar ini. Lanjutnya, Komisi C DPRD Kota Surabaya juga telah berkoordinasi dengan satgas mafia tanah menyelesaikan permasalahan tersebut.

“Jadi ada dua alternatif. Kita telusuri perizinan IMBnya dan alternatif kedua melalui Satgas Mafia Tanah,” ungkapnya. Menurutnya, yang jelas setelah anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya telah melakukan kroscek kepemilikan lahan di lapangan. Pihak GOCI tidak bisa menunjukkan bukti tersebut. [dre]


LEGISLATIF Dewan Minta Jual Beli Seragam Batik SD/SMP Ditiadakan Jumat Wage, 10 September 2021

Halaman 3

DPRD Surabaya, Bhirawa Pasca Pembelajaran tatap muka (PTM) bertahap di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama bertahap dilaksanakan di Kota Surabaya. Berdampak maraknya isu keluhan wali murid dengan pembelian seragam sekolah ditengah pandemi Covid-19. Anggota Komisi IV DPR-RI, Ema Ummiyyatul Chusnah atau Ning Ema bersama petani Desa Jatigedong, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang memanen bawang merah yang menggunakan sistem tanam dari biji, Kamis (09/09).

arif yulianto/bhirawa

Bersama Petani, Ning Ema Panen Bawang Merah Sistem Tanam Biji Jombang, Bhirawa Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) asal Kabupaten Jombang, Ema Ummiyyatul Chusnah atau Ning Ema melakukan panen bawang merah yang menggunakan model penanaman dengan menggunakan biji di Desa Jatigedong, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Kamis pagi (9/9). Budidaya bawang merah dengan sistem tanam biji di Kabupaten Jombang termasuk terobosan baru. Selama ini, petani melakukan budidaya bawang merah dengan sistem tanam umbi.

“Hari ini saya berada di Desa Jatigedong, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang. Melaksanakan panen bawang merah. Ini adalah lahan dari KWT (Kelompok Wanita Tani) Jatigedong,” ungkap Ning Ema. Ning Ema mengatakan, di atas lahan sawah sekitar 5000 Meter Persegi, budidaya bawang merah tersebut menghasilkan panen yang bagus. “Petani bisa puas, ibu-ibu juga. Kita juga bergotong-royong bersama-sama membantu untuk melaksanakan panen bawang merah di Desa Jatigedong. Semoga bermanfaat, dan membawa

barokah,” imbuh legislator Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut. Ning Ema berharap, tekhnis atau budidaya bawang merah dengan menggunakan sistem tanam dengan biji ini bisa dikembangkan ke desa-desa yang lain di Kabupaten Jombang. “Apabila nanti bisa dikembangkan, bisa memberikan nilai ekonomi yang tinggi. Peningkatan ekonomi dimulai dari ibu-ibu. Karena kita juga harus mendukung program pemerintah dalam hal ketahanan pangan dan pemulihan ekonomi nasional,” beber Ning Ema menandaskan. [rif]

Oleh karena itu, anggota DPRD Kota Surabaya, Baktiono menegaskan, mengintruksikan dengan tegas melarang pihak sekolah melakukan jual beli seragam dalam bentuk apapun. “Sudah jelas Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan dengan tegas, jual beli khusus seragam SD/SMP ditiadakan,” katanya, Kamis (9/9). Menurut Baktiono solusinya, pemerintah kota punya anggaran untuk membeli seragam batik yang warnanya sama semua. “Misalnya untuk siswa SD untuk seragam batik se-Surabaya sama semua. Begitu juga seragam siswa SMP juga disamakan. Jadi bukan pakai seragam ciri khas di setiap sekolahan dan jelas kelihatan monopolinya, kerjasamanya dan KKN-nya jika sekolahan tetap melakukan jual beli seragam tersebut,” tegasnya. Lebih jauh, lanjut Baktiono, jika di sekolahan SD/SMP Surabaya ada temuan jual beli seragam batik. Maka, warga atau wali murid segera laporkan ke Polrestabes Surabaya. “Saya mendukung upaya Kapolrestabes Surabaya untuk menindak tegas. Walaupun

tanpa laporan dan aktualita yang disampaikan dari DPRD Kota Surabaya, media massa maupun warga dan langsung turun tangan memeriksa dan investigasi terkait dengan temuan terkait seragam yang khusus jalur mitra warga diantaranya masuk dalam perda APBD 2021 diberikan secara gratis,” pungkasnya. PemkotSurabayaButuhAplikasi Sementara anggota Komisi D DPRD Surabaya, Herlina Harsono Njoto mengatakan polemik pungutan seragam sekolah hampir terjadi setiap tahun ajaran baru. Menurut politisi partai Demokrat ini polemik terjadi karena tidak adanya alternatif bagi wali murid sebagai untuk memenuhi kebutuhan seragam bagi anak-anaknya. “Jika orang tua murid ini diberikan opsi maka saya kira masalah seragam ini tidak akan menjadi sebuah polemik, dan masyarakat terlayani dengan baik,” ujarnya pada Rabu, (8/9). Herlina menyarankan Pemkot Surabaya idealnya mampu membuat platform digital atau aplikasi sebagai salah satu alternatif untuk melayani penjualan seragam dilingkungan sekolah. [dre]

Disperpusip Provinsi Jatim Gelar Rapat Teknis Kearsipan

Bahas Kebijakan Penetapan izin Penggunaan Arsip yang Bersifat Tertutup Lembaga Kearsipan sesuai Pasal 66 UU 43 tahun 2009 tentang Kearsipan memiliki kewenangan membuka atau menutup arsip untuk kepentingan publik. Namun demikian dalam membuka atau menutup arsip statis haruslah sesuai norma, standar, prosedur, dan kriteria (NSPK). Demikian disampaikan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur Ir Tiat S. Suwardi, MSi saat membuka rapat teknis penyediaan daftar arsip dan penetapan izin penggunaan arsip bersifat tertutup, yang digelar secara daring dengan zoom meeting, Senin (30/80. Menurut Tiat S Suwardi, lembaga kearsipan harus menyusun daftar arsip tertutup, sekaligus melakukan penetapan izin penggunaan arsip bersifat tertutup. Oleh karena itu Lembaga kearsipan harus mampu memilah dan menentukan informasi mana yang bisa diakses publik dan informasi yang tertutup untuk publik. Penentuan arsip yang bersifat tertutup didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penetapan daftar izin penggunaan arsip tertutup arsip memerlukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait yang berkaitan dengan sumber arsip yang tersimpan di lembaga kearsipan. Pasal 28F UUD tahun 1945 mengamanatkan setiap orang berhak berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, dan menyimpan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran informasi yang tersedia. Lembaga kearsipan sebagai salah satu lembaga pemerintah yang memiliki fungsi mengelola informasi berkewajiban mengelola

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur Ir Tiat S. Suwardi, MSi. khasanah arsip statis yang diterima dari pencipta arsip untuk kepentingan publik secara efisien, efektif, dan sistematis, meliputi akuisisi, pengolahan, preservasi, pemanfaatan, pendayagunaan, dan pelayanan publik dalam suatu sistem kearsipan nasional. “Kita memerlukan kehati-hatian dalam membuat dan menetapkan arsip yang bersifat tertutu agara arsip yang sebarmay dapat terbuka tetapi justru ditetapkan sebagai arsip tertutup, atau sebaliknya arsip yang sebenarnya ber-

Pelaksanaan rapat teknis penyediaan daftar arsip dan penetapan ijin penggunaan arsip bersifat tertutup, yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur secara daring dengan zoom meeting, Senin (30/80).

potensi untuk ditutup karena lasan tertentu, kita buka, shingga dapat berimplikasi negative dikemudian hari,” jelas Tiat S Suwardi lagi. Oleh karena itu, Tiat berharap melalui rapat teknis peserta memperoleh informasi tentang standar seperti apa arsip yang seharusnya dibuka dan harusnya bersifat tertutup. Kepala Bidang Penyelamatan Dan Pendayagunaan Kearsipan Drs Tidor Arif T. Djati, MM menambahkan maksud dilaksanakannya Rapat Teknis Penyediaan Daftar Arsip dan

Penetapan Izin Penggunaan Daftar Arsip Bersifat Tertutup adalah untuk memudahkan pencitpa arsip dan lembaga kearsipan mendapatkan informasi yang utuh dan lengkap terkait dengan kebijakan pemerintah dalam pentapan ijin penggunaan arsip yang bersifat tertutup. “Tujuannya tercapai penyediaan daftar arsip sebagai sumber informasi primer untuk untuk bebagai kepentingan serta terwujdunya penguatan pemahaman dan implementasi sitem penetapan izin penggunaan arsip yang bersifat tertutup,” jelas Tidor.

Rapat teknis yang menghadirkan narasumber Dra Multi Siswati, MM. (Direktur Layanan dan Pemanfaatan Arsip) dan Dra. Retno Wulandari, M. Hum (Arsiparis Ahli Madya) diikuti peserta dari pejabat struktursal dan fungsional dari LKD kab/Kota se Jawa Timur, pejabat struktural Kearsipan, Fungsional Arsiparis serta staf pengelola arsip Provinsi Jawa Timur dan peserta tamu dari Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kab/Kota lain serta Perguruan Tinggi di Indonesia. [why/adv]

Dievaluasi Secara Berkala, Surabaya Berhati-hati Gelar Pembelajaran Tatap Muka Kota Surabaya mulai menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) sejak Senin (6/9/2021). PTM ini dilakukan dengan terbatas dan bertahap, sehingga di tahap awal ini hanya 15 SMPN yang diperbolehkan menggelar PTM. Prosesnya pun selalu dievaluasi secara berkala, karena Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sangat berhati-hati dengan PTM ini. Pembelajaran tatap muka ini bisa digelar setelah Surabaya memasuki level 2 berdasarkan asesmen situasi yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Sedangkan berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) no 35 tahun 2021, Kota Surabaya masih menduduki level 3. Namun, antara level 2 dan 3, sudah diperbolehkan menggelar PTM. Alhamdulilah kita bisa menggelar PTM, karena para pakar baik Epidemiologi maupun dari Persakmi sudah memberikan arahan. Namun ini bukan berarti euforia, tapi bagaimana kita menjaga mindset bahwa protokol kesehatan harus tetap dipertahankan, kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Ia memastikan bahwa Satgas Covid19 bersama pakar kesehatan dan epidemiologi telah merekomendasikan 15 SMP Negeri dan swasta untuk mengelar PTM terbatas. Sekolah yang sudah direkomendasikan ini sudah melalui proses asesmen dan simulasi. Saya sampaikan hanya 25 persen PTM itu. Ini bukan berarti setelah boleh 50 persen kita euforia, tidak. Ini karena kehati-hatian saja, jelasnya. Makanya, demi memastikan pelaksanaan PTM hari pertama berjalan sesuai Inmendagri dan SKB 4 Menteri, Wali Kota Eri Cahyadi bersama Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Supomo, melakukan tinjauan.

Dari hasil tinjauannya itu, Wali Kota Eri memastikan bahwa jika PTM ini berjalan lancar, otomatis kapasitas peserta didik yang masuk ke sekolah bisa ditingkatkan. Sehingga awal kita buka 25 persen, setelah itu naik lagi 35 persen dan seterusnya. Nah, kalau sudah terbiasa, aman dan nyaman menerapkan prokesnya, Fainsya Allah itu yang bisa membuat kita semakin jauh lebih baik daripada hari ini, tuturnya. Meski demikian, Kepala Dispendik Kota Surabaya, Supomo memastikan bakal terus melakukan evaluasi secara berkala terhadap sekolah yang melaksanakan PTM maupun simulasi. Bahkan setiap harinya, lembaga pendidikan itu juga diwajibkan mengirimkan laporan kegiatan PTM berupa video. “Kita lakukan evaluasi setiap hari pelaksanaan PTM. Tim dari Dispendik juga setiap hari turun ke sekolah. Selain itu, mereka (sekolah) wajib mengirimkan video kegiatan PTM sebagai bahan evaluasi ke depannya. Bahkan, Jumat (10/9/2021) besok, akan ada evaluasi bersama para pakar,” kata Supomo. Ia juga merinci 15 sekolah yang telah melaksanakan PTM terbatas, yaitu SMPN 1, SMPN 2, SMPN 3, SMPN 10, SMPN 12, SMPN 15, SMPN 19, SMPN 26, SMPN 28, SMPN 46 dan SMPN 62. Sedangkan untuk SMP swasta, meliputi SMP YBPK 1, SMP 17 Agustus, SMP GIKI 2, dan SMP Santa Maria Surabaya.

Supomo menyebut, bahwa evaluasi tidak hanya dilakukan kepada lembaga pendidikan yang sudah melaksanakan PTM. Tapi, juga dilakukan terhadap sekolah-sekolah yang masih melaksanakan simulasi. Kami evaluasi juga sekolah-sekolah yang melaksanakan simulasi, baik itu SD atau SMP. Yang simulasinya berjalan baik, akan ditingkatkan ke PTM. Jadi, setelah evaluasi Jumat besok, kemungkinan besar akan ada tambahan jumlah sekolah yang menggelar PTM dan mungkin juga ada sekolah dasar yang sudah boleh melakukan PTM, katanya. Sementara itu, Pakar Epidemiologi Universitas Airlangga (Unair), dr Windhu Purnomo berpendapat, meski situasi Covid-19 di Surabaya turun, namun ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak lengah, kemudian euforia. Termasuk pula dalam implementasi PTM terbatas di sekolah. Kalau aman, ya aman, tapi harus terus (protokol kesehatan dijaga), Pak Wali Kota bilang jangan euforia. Harus waspada dengan prokes. Kami berharap bisa langsung level 1 atau bahkan level 0, kata dr Windhu. Makanya, dr Windhu juga meminta agar PTM di Surabaya tetap memperhatikan disiplin protokol kesehatan. Ia pun meyakini, dengan gotong-royong bersama dalam upaya memerangi virus,

maka mata rantai pandemi di Surabaya bisa segera terputus. Kalau mau kerja sama, semua memerangi virus, ya bisalah kita semua. Melihat Pak Wali Kota begitu semangat, Insya Allah, kita bisa terkendali. Sangat membaik, ujarnya. Pada kesempatan lain, Pembina Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (Persakmi) Jawa Timur, Estiningtyas Nugraheni menjelaskan, PTM ini tuntutannya adalah beradaptasi dengan situasi yang sedang dihadapi. Artinya, pekerjaan rumah terbesar saat ini adalah bagaimana memutus mata rantai pandemi. Pemutusan mata rantai ini tidak ada keistimewaan di semua tempat. Baik sekolah maupun aktivitas yang lain kan semua sama, harus disiplin prokes, kata Esti. Karenanya, pihaknya juga berharap ada peran serta keterlibatan seluruh pihak dalam upaya memutus mata rantai pandemi Covid-19. Tak hanya pemerintah, tapi juga peserta didik, wali murid, pengelolah sekolah maupun masyarakat seluruhnya. Apalagi, selama 24 jam anak-anak ini tidak hanya beraktivitas di lingkungan sekolah. Jangan sampai peluang keluar rumah ini kemudian extended, ada hal-hal lain yang terjadi. Sehingga bukan karena PTM yang membuat anak-anak punya risiko. Artinya ini butuh peran serta masyarakat, pungkasnya. [ADV]


SASTRA

Jumat Wage, 10 September 2021

I

ni adalah perjumpaan pertama mereka setelah dua dekade lamanya. Di warung Yu Tinah, sekitar pukul lima sore, lelaki perlente berkaus Manchaster United musim 1999 dengan nama Solskjaer di punggungnya itu tampak asyik ngobrol bersama seseorang yang tidak lain adalah kawan masa kecilnya. Secangkir kopi tubruk dan mendoan sukses menjadi tandem yang paripurna untuk menemani obrolan mereka. Layaknya dua kawan karib yang lama tak berjumpa, sesi basa-basi pun diisi dengan menanyakan kabar, pekerjaan, jumlah momongan, juga kesibukan masing-masing. Obrolan mereka tampak gayeng meski ramai pekerja pabrik yang baru selesai lembur sesekali mengalihkan pandangan keduanya. Maklum saja, pabrik di depan warung Yu Tinah itu sebagian besar karyawannya adalah wanita. Jika ada yang bening dan sedikit menggoda maka tak sungkan mereka manfaatkan sebagai sarana cuci mata. “Baru tahu kalau sekarang ada pabrik di sini, Beng,” kata Yadin, lelaki perlente itu. “Iya, padahal kawasan ini adalah bekas Old Trafford kita dahulu,” sambung Ibeng selepas menyeruput kopinya. “Old Trafford?” “Ah, kau pasti lupa. Mentang-mentang sudah jadi orang kota, kau lantas lupa akan kenangan masa kecil kita? Percuma sekarang pakai jersey MU kalau kau sendiri lupa akan kenangan-kenangan itu.” Percakapan itu akhirnya membawa mereka pada bagian ini. Iya, kenangan. Lebih tepatnya kenangan masa kecil. Bila diumpamakan sebuah cerpen maka alur yang digunakan dalam obrolan mereka adalah alur mundur. Begitu kata Pak Juki, guru Bahasa Indonesia semasa SMP yang gaya mengajarnya dikenal ngantuki. *** Yang mereka sebut sebagai Old Trafford itu tidak lain adalah sawah berukuran dua puluh ubin milik Lik Diryan. Musabab kecintaan Yadin pada klub setan merah Manchaster United, maka area itu seenak jidat ia namai sebagai Old Trafford. Meski sempat ditentang oleh kawan-kawannya—

Cerpen Oleh: Ikrom Rifa’i

mengingat tak semua dari mereka adalah penggemar MU— namun Yadin tetap bersikeras. Yadin berkilah bahwa ialah yang meminta izin kepada pakliknya untuk menggunakan sawah itu sebagai tempat bermain bola. “Aku yang minta izin ke Lik Diryan. Jadi, akulah yang berhak menamai tempat ini,” begitu kata Yadin ketika perdebatan tentang nama tempat itu sedang berlangsung. Oh ya, Old Trafford itu hanya bisa digunakan pada interval musim panen dan musim tandur saja. Pada musim itu, sawah akan dibiarkan begitu saja oleh pemiliknya. Karenanya, bocah-bocah itu bisa memanfaatkannya untuk bermain bola. Jika musim tandur telah tiba, mereka harus mengikhlaskan Old Trafford-nya untuk kembali ditanami padi. Dan pertandingan akan diliburkan sampai musim panen berikutnya berakhir. Mereka hanyalah sepuluh bocah lugu yang kala itu masih duduk di bangku kelas lima Madrasah Ibtidaiah. Selepas pengajian di TPQ rampung, mereka akan berkumpul di Old Trafford untuk segera melangsungkan pertandingan. Setibanya di Old Trafford, kawanan bocah itu langsung membagi diri menjadi dua tim. Satu

Puisiku

Karya:

M.Z. Billal

Judul Puisi yang Tak Sanggup Kutuliskan

Kepada Rembulan Subuh

Kau; adalah judul puisi yang tak sanggup kutuliskan. begitu indah. menyembuhkan luka dan semua kekecewaan dan ratapan. juga menarikku dari dasar kegelapan yang benci kesunyian. Kau menjelma ruh; merasuk ke tubuh kata yang kurebahkan di ranjang puisi ini. tempat kita bercinta sepanjang malam. aku menyentuhmu dalam sesal diam Kau memeluk tubuhku yang kerdil tanpa penolakan. Kau; maha sempurna. yang tak pernah sanggup kutulis sebagai judul puisi; Tuhan. Kamar Alegori, 2021

Sebuah Ratapan di Dadamu yang Mungil

cahaya bulan separuh jatuh di jendela kaca; di pinggir dadamu yang kuyup oleh ratapan. kegelisahan jadi embun mengaburkan pandangan. dan tanpa sadar kau menyeret awan mendung yang mengambang di bukit jauh tepat ke hadapanmu. lalu kau menangis sejadinya. apakah malam bersedia mengandung anak-anak kesedihan dari perutku yang telah penuh menelan rindu dan bayang wajah orang-orang tersayang? kau pergi. sudah pergi. barangkali juga telah mati. membawa seluruh racauan dan isak tangis untuk semua taubat dan keangkuhan di bawah rinai hujan yang baru belajar membasahi. Dan di jurang yang kelam dalam hatimu, kau berbicara: “tapi, masihkah aku punya kesempatan untuk mati dalam pelukan dan cintamu yang dalam, Kekasih?” Kamar Alegori, 2021

kepada rembulan subuh. kulepas sebuah harapan. menerbangkannya seperti anak burung. sampai menuju kau. dan aku tidak berharap ia kembali. biar saja ia pergi jauh. mengemas seluruh sisi langit dalam kepak sayap kecil. atau mungkin ia akan kesulitan berhadapan dengan angin yang kurang ramah. ia pasti baik-baik saja. kepada rembulan subuh. dadaku benar-benar penuh. kadang aku bersedih lama sekali. seolah terjebak lingkar waktu dan jadi lebih berat. kemudian aku terbang, dilepas jauh. sebagai anak burung. merengkuhmu susah payah meski aku sering ingin pulang. kembali pada ia yang dadanya kerap hening. aku tidak ingin menjauh, tapi kau benar-benar sulit digapai. barangkali ia telah letih patah berkali-kali. kepada rembulan subuh. kusaksikan kau, harapan yang menjelma anak burung. penuh perjuangan untuk sampai kepadaku. ingin kukasihi kau seperti kekasih. tapi bukankah kau telah mengerti jawaban sejak kau dilepas olehnya. pemilik dada yang hening itu. aku tidak bisa merengkuhmu ke dalam pelukanku. sebab aku hanyalah rembulan subuh. satu jam dari sekarang, aku akan pergi. tenggelam. tidak mampu mengingat apa-apa lagi meski esok kita akan berjumpa lagi. Kamar Alegori, 2020 kutitipkan sejumput kisah pada putik bunga-bunga sebelum menutup dan gugur kelopaknya agar esok ia menjadi buah yang sehat berteman dengan kumbang yang gemar bersenandika tanpa takut usia kelak menjemput nyanyiannya Kamar Alegori, 2021

Sepanjang Tahun sepanjang tahun waktu mencipta kisah virtual rindu malam pun jatuh di hadapan puisi ratap dan tawa siang yang sibuk wajah kita bertopeng pelindung diri memeluk bulan sepotong hati lirih laksana pungguk hujan berderai lemari pun dibuka kangen sekolah api menyala hati mekar bak bunga bulan berganti angin berembus memecah hening malam mengunggah doa

Kamar Alegori, 2021

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH

riah; penuh teriakan, candaan hingga cacian. Arena itu memang tak dikelilingi tribune sebagaimana Old Trafford yang sungguhan di Manchaster sana. Hanya ada galengan yang mengelilinginya. Juga tak ada lagu Glory Glory Man United yang dikumandangkan. Hanya ada suara bebekbebek milik Ki Daslam yang kadang kala diangon di sebelahnya. Kembali ke pertandingan. “Handball!” teriak Yadin selepas meyakini bahwa bola itu menyentuh tangan Jupri. “Pinggang woy!” sangkal Jupri. “Ah, mana ada maling mengaku.” “Ah, mana ada orang handball disamakan dengan maling.” “Tapi jelas-jelas itu handball.” “Mana buktinya?” “Kau kira ini pengadilan, pakai bukti segala.” Adu mulut pun tak dapat terelakkan. Masing-masing berusaha mencari keadilan. Melalui musyawarah, mereka merundingkan keputusan apa yang akan dijatuhkan. Tapi agaknya mereka lupa, bahwa di pengadilan saja keadilan adalah barang langka, apalagi di tengah sawah seluas dua puluh ubin ini. Musyawarah tak sampai pada kata mufakat dan kedua belah pihak masih bersikeras memegang teguh argumennya. Yang tadinya hanya adu argumen kini berubah menjadi adu cacian. Kata-kata rasis dan olok-olokan nama orang tua pun tak luput dikeluarkan. “Ah, malas main sama anaknya Kasrun. Pasti licik,” ujar Yadin di tengah perdebatan. “Ah, anaknya Sardi bisanya cuma menuduh. Bilang saja takut kalah,” jawab Jupri. Dari cacian dan olok-olokan nama orang tua lalu berlanjut pada perkelahian. Ini mungkin menjadi bagian paling seru. Lebih seru dari perkelahian Zinedine Zidane dan Materazzi di Final Piala Dunia 2006. Lebih seru dari perseteruan Sergio Ramos dan Carlos Puyol di El-Clasico 2011. Perkelahian itu memaksa Ki Daslam— yang kala itu tengah khusyuk menjaga bebek-bebeknya—turun tangan untuk melerainya. Pertandingan pun berakhir lebih cepat dari biasanya. Kawanan bocah itu beranjak meninggalkan Old Trafford. Sedang Yadin maupun Jupri, sambil melangkah pulang, masih terus mengeluarkan olok-olokan nama orang tuanya. “Kasrun!” “Sardi!” “Kasrun!” “Sardi!” Bila kejadian semacam ini terjadi maka pertandingan akan diliburkan satu atau dua hari. Lalu akan dilanjutkan kembali pada hari berikutnya seolah tak ada masalah apa-apa sebelumnya. ***

“Rupanya kau masih ingat kejadian itu, Beng,” kata Yadin sambil tertawa lepas. “Bagaimana aku lupa dengan momenmomen sialan itu. Aku yang ingin seperti Zidane tapi selalu kalian paksa untuk jadi patung di antara dua bilah bambu itu,” sahut Ibeng selepas menyeruput kopinya. “Jadi, di mana Old Trafford kita sekarang, Beng?” “Ah, tadi sudah kubilang. Pabrik inilah bekas Old Trafford kita dahulu!” “Pabrik ini?” Sambil mengingat-ingat di mana letak persis Old Trafford-nya dahulu, Yadin terkejut mendengar jawaban Ibeng. Yadin memandang dengan saksama bangunan pabrik itu. Dua puluh tahun menjadi kaum urban agaknya telah membuat ingataningatan masa kecilnya sedikit lekang. Satusatunya yang ia ingat adalah area tersebut dahulunya adalah persawahan yang amat luas. Tapi, lagi-lagi ia tak tahu persis di sebelah mana letak Old Trafford-nya dahulu berada. “Di tengah-tengah itu. Kurang lebih 300 meter dari sini, di situlah Old Trafford kita dahulu. Pabrik sepatu ini dibangun tak berselang lama sejak kepindahan kamu ke Ibu Kota. Usaha Pak Kasrun berkembang pesat. Hingga seluruh sawah di area ini diembat habis olehnya. Dan jadilah pabrik ini,” jelas Ibeng. “Jadi, pabrik ini milik Pak Kasrun? Bapaknya Jupri?” Yadin kaget. Ibeng mengangguk. Dan Yadin masih khusyuk memandang bangunan itu. Kali ini ia sambil tersenyum-senyum, menandakan ada hal indah yang tengah diingatnya. Mungkin tentang Old Trafford-nya dahulu atau tentang kebahagiaan yang ia ramu bersama kawan masa kecilnya. Kebahagiaan yang hari ini—juga hari-hari yang akan datang—tidak akan bisa ia ciptakan lagi. Tak ada lagi Old Trafford di sini. Tak ada lagi tawa riang bocah-bocah yang mengiringi pertandingan dengan begitu asyiknya. Tak ada pula teriakan, candaan juga cacian yang mengiringi setiap pertandingan. Yang ada hanyalah raut wajah penuh murung dari para buruh pabrik. Sungguh, sebesar apapun upah buruh-buruh itu, bagi Yadin, tak akan pernah sebanding dengan kebahagiaan yang pernah ia rasakan dahulu. Kebahagiaan yang sampai kapan pun tidak akan bisa dinominalkan dengan uang. Purbalingga, 2021 Ikrom Rifa’i Lahir di Purbalingga, 25 Juli 2000. Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang. Bergiat di Komunitas Teater & Sastra Perwira (KATASAPA) Purbalingga.

RESENSI BUKU :

Mengulik yang Silam, Mengumpulkan yang Terkelam Judul Penulis Penerbit Cetak Tebal ISBN Peresensi

Hikayat Senja

M.Z. Billal, lahir di Lirik, Indragiri Hulu, Riau. Menulis cerpen, cerita anak, dan puisi. Karyanya termakhtub dalam kumpulan puisi Bandara dan Laba-laba (2019, Dinas Kebudayaan Provinsi Bali), Antologi Rantau Komunitas Negeri Poci (2020) Membaca Asap (2019), Antologi Cerpen Pasir Mencetak Jejak dan Biarlah Ombak Menghapusnya (2019) dan telah tersebar di berbagai media.

HARIAN

tim terdiri dari lima pemain. Masing-masing pemain bisa merangkap sebagai wasit dan official pertandingan. Jika terjadi pelanggaran, keputusan harus melalui proses musyawarah yang tak jarang berujung pada eyel-eyelan. Percayalah, tidak ada pertandingan sepak bola yang sedemokratis ini di belahan dunia mana pun. Hari itu adalah pertandingan paling seru yang pernah mereka jalani. Lebih seru dari gelaran Final Liga Champions Eropa antara Bayern Munchen melawan Manchaster United yang mereka tonton tempo hari di televisi. Namun, keseruan itu agaknya tidak berlaku bagi Ibeng. Si tambun yang kala itu satu tim bersama Yadin, harus berdamai dengan perangai buruk kawannya itu yang dikenal diktator dan suka mengatur. “Kamu kiper, Beng! Tubuhmu gemuk, tak pantas jadi striker,” seru Yadin. Di segala pertandingan, nasib sial memang selalu mengintai Ibeng. Di tim mana pun ia bermain, ia akan selalu ditempatkan sebagai kiper. Bocah gemuk, tak bisa lari, lebih-lebih melakukan sundulan, apa yang bisa diharapkan? Begitu kata kawankawannya. “Dan jangan lupa, kencingi gawang kita biar tak kebobolan!” sambung Yadin. Selepas pertandingan dimulai, gairah penuh semangat terpancar dari raut wajah bocah-bocah itu. Tujuannya hanya satu: membobol gawang lawan yang hanya terbuat dari bilah bambu. Bagaimanapun carannya, bagaimanapun strateginya. Mereka tentu tak paham soal strategi total football ala Johan Cruijff, atau catenaccio ala tim nasional Italia. Lebih-lebih tikitaka ala Barcelona. Satu-satunya strategi yang mereka kuasai adalah gaprakan. Bola boleh lewat tapi orangnya jangan, kira-kira begitu jika diartikan. Mereka tak perlu cemas, karena sekeras apapun pelanggaran yang dilakukan tak mungkin ada kartu yang dikeluarkan. Old Trafford sore itu benar-benar me-

Halaman 4

P

: : : : : : :

Pengukur Bobot Dosa Indah Darmastuti Marjin Kiri Pertama, Oktober 2020 97 Halaman 978-602-0788-05-0 Muhammad Ghufron Mahasiswa Sosiologi Agama UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, bergiat di Garawiksa Institute.

ak Sukur, sang penggali kubur, selalu kewalahan menggali kubur saat berjibun dosa karib dengan sang mayat semasih hidup. Seolah tanah tak begitu bersahabat dengan cangkul Pak Sukur. Diam-diam tanah menampik mayat itu. Selama itu terjadi, Pak Sukur selalu meminta kepada para pelayat dan warga sekitar untuk mengingat-ingat kebaikan yang pernah dilakukan sang mayat. Hanya seperti itulah tanah mudah digali, dan proses pemakaman lancar. Suatu ketika bertepatan dengan malam Sabtu Suro, Darman meninggal. Seorang yang baik hati, sangat ringan tangan, suka membantu mereka yang kerepotan dan dikenal dengan keramahannya oleh warga sekitar. “Dia sangat baik hati”. Ucap Pak Sukur. Dan bumi seolah turut membantunya menyiapkan liang pemakaman menuju alam abadi. Pak Sukur pun dengan mudah menggali tanah bak semudah menyendok nasi dari panci. Setiap kali ada warga yang meninggal, Pak Sukur selalu terdepan menggali kubur. Kinerjanya bergantung pada besar kecilnya dosa jenazah. Bertahun kemudian Pak Sukur dihadapkan pada sebuah kegetiran hidup. Kakaknya Darman meninggal. Ini bukan persoalan yang mudah baginya. Ia dihantui bayang-bayang kelam masa silam. Sebuah bayang-bayang perihal persoalan hidup dirinya dengan kakaknya Darman. Kakaknya Darman yang dikenal berwatak angkuh dan sombong itu semasa hidupnya

pernah kedapatan meniduri istrinya pak Sukur. Istri Pak Sukur selalu dibuat bahagia olehnya. Menatap hari-harinya dengan penuh kemantapan. Pak Sukur berusaha menutupi aib kakaknya Darman. Meski kesumat tak berkesudahan dalam atmanya, tak ada niatan sama sekali untuk balas dendam pada kakaknya Darman. Sebaliknya, kejadian itulah yang membuat cangkul Pak Sukur mudah menggali kubur untuk kakaknya Darman. Karena kebaikan kakaknya Darman yang hanya bisa diingat Pak Sukur sewaktu menggali kubur yaitu membahagiakan istrinya. “Dia pernah membahagiakan istriku”. Jawab Pak Sukur dengan berat hati saat ditagih para warga sekitar untuk mengingat-ingat kebaikan kakaknya Darman. Pertanyaan pun menggelayut di pikiran warga. Siapa yang akan menggali kubur untuk istrinya. Tersebab istrinya telah memikul dosa yang teramat besar, menyakiti hati Pak Sukur, suaminya. Dengan mantap, Pak Sukur lah yang menghantarkan istrinya menuju alam keabadian. Di luar dugaan warga, Pak Sukur begitu mudah menggali kubur. Tidak dapat dibayangkan betapa rasa cintanya pada sang istri mampu menundukkan tanah-tanah yang tak bersahabat dengan dosa-dosa yang meninggal. Begitu cerita-cerita Indah Darmastuti syahdu mengulik masa silam. Membekas di ingatan para tokohnya ihwal kejadian yang telah lalu, lalu mewujud perasaan traumatis untuk tidak mengulanginya kembali. Kembali ke masa silam berarti meruwat luka nestapa. Barangkali adagium “Berguru pada sejarah” tepat menggambarkan sebagian narasi masygul yang di alami para

tokoh dalam tiap babakan cerita di buku ini. Masa silam tidak berarti selalu menyimpan detak kejayaan, harmoni kasih sayang, dan seabrek kelindan hidup yang baik untuk dikenang. Sebaliknya, yang silam terkadang mewujud ekspresi kemuraman, penyesalan, dan sejengkal peristiwa hidup yang redup. Kita dihantar menyusur masa silam bukan untuk beranjangsana, melainkan memungut yang terkelam menjadi pelajaran berarti menaja kehidupan di kemudian hari. Sebagian besar tokoh dalam buku selalu bersentuhan dengan kenangan buruk di masa lalu. Memilih kelindan yang silam menjadi semacam alur yang kian mengakrabi kita. Sesuatu yang karib dengan diri perihal kenestapaan. Di mana kenestapaan merupakan sesuatu yang niscaya bagi manusia. Tanpa narasi kenestapaan, kebermaknaan hidup sulit digapai. Ia merupakan bagian kulminasi dari cerita-cerita yang patut direnung. Tidak hanya itu, realisme, fantasi, dan khayalan psikologis membaur dan sesekali melebur. Ihwal seorang gadis yang dalam tubuhnya bersemayam hewan-hewan. Sesekali dalam tubuhnya muncul kucing sebagai simbol kelemah-lembutan. Tubuhnya berubah-ubah sesuai situasi dan kondisi. Kala sang ibu disakiti oleh orang dewasa, tubuhnya meraung-raung bak seekor anjing. Jiwanya tak terima. Begitu pun jika sesuatu yang baik terjadi padanya, tubuhnya mewujud kelinci yang meloncat -loncat kegirangan. Ini menandakan bahwa jiwa manusia tak selamanya diam. Ia hidup mewujud simbolisme binatang sesuai kondisi yang dialaminya. Jika dalam kondisi marah tak ubahnya seekor binatang buas yang memendam amarah. Sebaliknya ketika sang jiwa stabil representasi hewan jinak menemukan momentumnya. Kondisi psikologis semacam itu berusaha ditautkan dengan masa lalu oleh penulis. Semua bermuara pada narasi kelam yang di baliknya tersemai hikmah adiluhung yang patut direnung. Kendati demikian, tiap babakan cerita dalam buku ini belum seutuhnya selesai dengan akhir yang menggairahkan. Pembaca justru dibuat bertanya-tanya ihwal hal lain yang belum selesai itu. Terdiri dari 14 cerita yang tersebar di beberapa surat kabar dalam rentang waktu 2013 hingga 2019, kumpulan cerita pilihan Indah Darmastuti ini siap menemani pembaca menyusur ke masa lalu yang penuh kelindan kemuraman itu. Begitu. [*]

PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Iksan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.


PELAYANAN PUBLIK Layanan Perhutani Bondowoso Utara Mengecewakan Halaman 5

Jumat Wage, 10 September 2021

Situbondo, Bhirawa Sejak sebulan terakhir ini, kasus kebakaran hutan yang terjadi di kawasan Perhutani Bondowoso Utara, yang masuk wilayah Kabupaten Situbondo jumlahnya cukup banyak. Untuk mendapatkan data akurat, Bhirawa berusaha menemui Rahman Hadi, Wakil Adiministrasi Perhutani Bondowoso Utara yang kantornya terletak di Jalan Sucipto, Kelurahan Dawuhan Kecamatan Kota Situbondo. Namun sayang ketika Rahman Hadi di hubungi di kantornya hanya ditemui sopir pribadinya bernama Fery. Kata dia, jika hendak kon-

firmasi tentang angka kerugian kebakaran hutan bisa langsung ke KPH Bondowoso karena data di entri di sana semua. Saat Wakil Administra-

si Perhutani Bondowoso Utara dihubungi berkali-kali melalui sambungan teleponnya, Rahman Hadi tetap tidak mengangkat meski nada sambungnya aktif. Setali tiga uang, ketika mengirim pesan melalui layanan WA, juga tidak mendapatkan respon dari Rahman Hadi. Kondisi seperti ini berbeda jauh dengan jabatan Wakil Adiministrasi Perhutani Bondowoso Utara semasa di jabat Enny Handhayany YS yang kini dimutasi menjadi Wakil

Administrasi Perhutani Bondowoso Selatan. Selain dikenal supel, sosok Enny, dikalangan masyarakat juga sangat piawai merangkul para mitra kerja, termasuk dari kalangan pers. “Beliau (Enny Handhayany YS, red} sangat baik dan bisa beradaptasi dengan kearifan lokal yang ada di Kota Santri Situbondo,” sebut salah satu mitra kemarin. Seperti diketahui beberapa kali di wilayah Perhutani Situbondo terjadi kebakaran hutan. Satu diantaran-

ya di petak 40 RPH Kendit, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, pernah terjadi kebakaran hutan beberapa waktu lalu. Lokasi kebakaran tersebut tepat berada di bawah kawasan Sutet Kendit dan mengalami kebakaran hebat. Namun masih untung usai kejadian sejumlah petugas gabungan mulai petugas BPBD Kabupaten Situbondo berhasil melakukan pemadaman kebakaran di tempat kejadian. Di sisi lain, Koordinator Pusdal-

ops BPBD Kabupaten Situbondo, Puriyono mengatakan pusat kebakaran ranting kala itu muncul di lahan di petak 40 jalur Sutet RPH Kendit Desa Klatakan Kecamatan Kendit. Selanjutnya, imbuh dia, petugas Perhutani RPH Kendit berupaya melakukan penanganan pemadaman bersama dengan anggota Pusdalops BPBD Kabupaten Situbondo. “Lokasi kebakaran akhirnya berhasil dipadamkan, sesaat setelah kejadian,” pungkas Puriyono.[awi]

LINTAS PELAYANAN

14 Anak Jalanan Usia Dini Terjaring Razia, Empat di Antaranya Pelajar Pasutuan, Bhirawa Sebanyak 14 anak jalanan (anjal) terjaring razia Satpol PP Kota Pasuruan. Dari belasan, empat di antaranya mereka masih bersatus pelajar. Selain meresahkan masyarakat dan pengguna jalan, mereka juga tengah melanggar Peraturan Daerah (Perda) nomer 24 tahun 2015 tentang penanggulangan anak jalanan, gelandangan dan pengemis. Kasatpol PP Kota Pasuruan, Nur Fadholi menyampaikan ke 14 anjal terjaring razia di seluruh tempat di wilayah Kota Pasuruan. Terutama di simpang empat Purut, simpang empat Krampayangan, simpang empat Soekarno Hatta hingga lainnya. “Keberadaan mereka ini setiap harinya meresahkan masyarakat. Sehingga kami lakukan razia dan atas dasar Perda nomer 24 tahun 2015 tentang penanggulangan anak jalanan, gelandangan dan pengemis,” ujar Nur Fadholi, Kamis (9/9). Menurutnya, sebagian besar rata-rata mereka masih usia dini. Sedangkan empat pelajar duduk dibangku SD, SMP dan SMA. Alasan pelajar yang terjaring tersebut hanya untuk bersenangsenang. “Mereka ini merupakan anjal-anjal baru. Sedangkan bagi para pelajar, mereka anggap hal seperti ini untuk have fun saja atau bersenang-senang,” jelas Nur Fadholi.[hil]

Siswa SLB PGRI Pademawu dan warga Desa Majjungan, Pademawu, saat menerima kursi roda disalurkan FRPB Pamekasan.

Hilmi Husain/Bhirawa

Petugas Satpol PP Kota Pasuruan saat membawa belasan Anjal di Mako Satpol PP Kota Pasuruan. Mereka diamankan karena meresahkan masyarakat dan pengguna jalan.

DPKH Kembangkan Tiga Jenis Sapi Varietas Unggul Probolinggo, Bhirawa Dalam rangka meningkatkan populasi ternak dan kualitas daging, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Probolinggo akan segera mengembangkan tiga jenis sapi varietas unggul. Yakni, sapi potong Wagyu dan Belgian Blue serta sapi perah Proven Bull. Tiga jenis sapi varietas unggul ini akan dikembangkan di beberapa kecamatan sesuai dengan potensi wilayah. Straw Belgian Blue sebanyak 100 dosis akan dialokasikan di 12 kecamatan, straw Wagyu sebanyak 50 dosis akan dialokasikan di 16 kecamatan dan straw sapi perah Proven Bull akan dialokasikan di 4 kecamatan. “Kita terus menerus berupaya mencapai target sasaran Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Probolinggo untuk meningkatkan populasi ternak dan meningkatkan kualitas daging. Untuk itu setiap satu bulan kita mengadakan 2 kali kegiatan berupa posyandu ternak,” kata Kepala DPKH Kabupaten Probolinggo Yahyadi, Kamis (9/9). Menurut Yahyadi, posyandu ini sangat bermanfaat menurut pengakuan para peternak. Saat melakukan posyandu ternak di Desa Tongas Wetan Kecamatan Tongas, pihaknya mendatangkan sebanyak 50 ekor sapi untuk diperiksa baik kesehatannya, IB, PKb dan kelahirannya.[wap]

wiwit agus pribadi/bhirawa

DPKH kembangkan tiga jenis sapi varietas unggul

FRPB Distribusi Kursi Roda bagi Penyandang Disabilitas Pemkab Pamekasan, Bhirawa Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Kabupaten Pamekasan mendistribusikan 4 kursi roda bagi penyandang disabilitas di beberapa lokasi. Diantaranya adalah untuk siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) PGRI Pademawu dan warga Desa Majjungan, Pademawu. Kursi roda yang didistribusikan adalah hasil penggalangan dana dari anggota FRPB sendiri serta pihak lain. “Kursi roda ini kami beli dari hasil donasi orang-orang baik. Alhamdulillah

open donasi kami direspon banyak pihak. Dua hari saja sudah cukup untuk membeli 4 kursi roda,” tutur Khoirul Anam salah seorang anggota FRPB. Dikatakannya, bahwa open donasi tersebut sengaja difokuskan pada pembelian kursi roda karena kebutuhannya mendesak. “Adik-adik difabel sangat membutuhkan kursi roda agar bisa digunakan untuk sekolah. Ini penting karena mereka juga harus belajar. Mereka berhak bahagia,” jelasnya. Kepala SLB PGRI Padewamu Soegeng Riyanto menyampaikan terima kasih

kepada FRPB atas donasi kursi roda untuk 2 siswanya. “Terima kasih relawan FRPB, kami sangat membutuhkan kursi roda ini untuk Ida dan Koko untuk membantu mobilitasnya saat sekolah karena tidak bisa berjalan sendiri,” ucapnya. Soegeng berharap bantuan ini dapat memperlancar pendidikan anak didiknya. “Mudah-mudahan ada bantuan lagi dalam bentuk lain, misal untuk anak tuna rungu dan tuna grahita dalam bentuk permainan,” pungkasnya. Distribusi kursi roda berikutnya ke Dusun Mor Songai Desa Majungan

Kecamatan Pademawu. Bantuan disampaikan kepada Moh. Fuadi (17) yang mengalami kelainan sejak dalam kandungan Dahriyah, ibu Moh. Fuadi berterimakasih atas bantuan kepada anaknya yang sudah berharap adanya bantuan kursi roda sejak lama. “Terima kasih bantuan kursi rodanya. Anak saya bisa mengaji kembali dengan kursi roda ini. Kami sudah mengusahan bantuan dari berbagai pihak, tetapi belum ada rejekinya. Alhamdulillah hari ini dapat dari FRPB,” kata Dahriyah.[din]

Tingkatkan Produktivitas, Disnaker Gelar Pelatihan Memasak Situbondo, Bhirawa Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Situbondo menjalin kerjasama dengan perkumpulan Chief Profesional Indonesia (PCPI) berupa kegiatan pelatihan memasak bagi masyarakat pencari kerja, yang bertempat di aula Kantor Disnaker Situbondo mulai Rabu kemarin (8/9). Acara tersebut dihadiri Kepala Disnakertrans Situbondo Didik Sulistiyono, anggota Komisi I DPRD Situbondo Ummi Latifah, Kabid Pelatihan Kerja dan Produktivitas Maharani Arkizatul Mamlu’ah serta perwakilan PCPI dan para peserta pelatihan. Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Situbondo Didik Sulistiyono, melalui Maharani Arkiatul Mamlu’ah, Kabid Pelatihan Kerja dan Produktifitas Disnakertrans Situbondo menjelaskan, kegiatan pelatihan memasak dilaksanakan selama 20 hari kedepan dengan jumlah peserta sebanyak 16 orang yang berasal dari Kelurahan Mimbaan Kecamatan Kota Situbondo. “Para peserta diberi sejumlah materi pembelajaran yang

sawawi/bhirawa

Kepala Disnaker Situbondo Didik Sulistiyono didampingi Kabid Pelatihan Kerja dan Produktivitas Maharani Arkizatul Mamlu’ah saat membuka kegiatan pelatihan memasak bagi warga pencari kerja.

fleksibel. Artinya kami menyesuaikan diri dengan keperluan peserta serta sesuai dengan protap yang ada. Diharapkan usai mengikuti pelatihan mereka akan produktif, mandiri, terampil dan memiliki keahlian memasak,” beber Rani-panggilan akrab Maharani Arkizatul Mamlu’ah.

Masih kata Rani, setelah pelatihan selesai pihaknya akan tetap melakukan monitoring dan intens memberikan pengarahan agar peserta semakin berkembang dan tidak berhenti ditengah jalan. Apabila ada kendala produktifitas, lanjut wanita yang pernah berdinas di Kantor DPRD Kabupaten Situbondo

itu, akan diselesaikan secara bersamasama. “Ya kami tidak akan membiarkan setelah peserta menyelesaikan pelatihan. Kami akan rutin memantau kesinambungan mereka,” jelas Rani. Sementara itu, Bambang selaku instruktur PCPI menimpali untuk materi modul pembelajaran yang disampaikan meliputi menu masakan khas Indonesia, Eropa dan China yang sudah lama memiliki nilai jual tinggi. “Jadi para peserta usai mengikuti pelatihan diyakini akan mandiri dalam melakukan usaha. Termasuk di saat membuka usaha warung dan usaha catering di tempat masing-masing,” ungkap Rani. Rani menambahkan, dari data yang ada sedikitnya 40 menu lebih masakan yang di ketuktularkan kepada puluhan peserta. Menu menu andalan itu, sambung Rani, sebelumnya sudah disesuaikan dengan permintaan peserta pelatihan. “Ya mereka inginnya diberi materi memasak yang mudah dipelajari. Jadi kami ini mengikuti arus aspirasi dari para peserta dan tidak hanya melulu menggantungkan kepada modul yang ada,” pungkas Rani.[awi]

Jawa Timur, Provinsi Pertama yang Latih Calon Pekerja Migran Indonesia Hadirnya UU 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, pasal (40) tentang kewajiban pemerintah provinsi (Pemprov) menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan kerja oleh lembaga pendidikan dan pelatihan kerja milik pemerintah dan/atau swasta yang terakreditasi, apalagi di masa pandemi Covid 19. “Pada kenyataan pemerintah daerah masih belum banyak yang mengalokasikan anggaran tersebut, tetapi Jawa Timur walaupun belum maksimal merupakan satu-satunya provinsi yang telah mengalokasikan anggaran untuk pendidikan dan pelatihan,” kata Kepala Disnakertrans Jatim, Himawan Estu Bagijo. Selain itu, UU 18 Tahun 2017 pada pasal 38 telah mengamanatkan hadirnya Layanan Terpadu Satu Atap Pekerja Migran Indonesia (LTSA PMI) sebagai bagian upaya mewujudkan efektifitas, efisiensi

dan transparansi serta peningkatan kualitas pelayanan bagi PMI. Pemberian pendidikan pelatihan itu, direalisasikan Disnakertrans Jatim dengan melaksanakan empat paket pelatihan terhadap calon PMI. Setidaknya ada 80 CPMI yang turut pelatihan di UPT BLK Disnakertrans Jatim di Ponorogo. Himawan menyampaikan, pelatihan CPMI ini kerjasama dengan P3MI Barkah Rahayu dan Eka Manajemen. Pelatihan itu untuk tujuan ke Hongkong dan Singapura. Ada beberapa UPT BLK Disnaker-

trans Jatim yang sudah bisa melaksanakan pelatihan bagi CPMI, salah satunya adalah UPT BLK Disnakertrans Jatim di ponorogo. “Karena di ponorogo ini merupakan kantongkantong PMI asal Jawa Timur,’ ujarnya. Selain itu, lanjut Hinawan, beberapa UPT BLK Disnakertrans Jatim juga sudah dilengkapi dengan laboratorium bahasa guna membantu CPMI menambah kompetensi dalam berbahasa asing, hal tersebut sesuai pasal 5 yaitu salah satu syarat cpmi adalah harus memiliki ‘kompetensi’. “Memiliki kompentensi adalah kesiapan diri untuk memasuki dunia kerja, terlebih pasar kerja di luar negeri yang memiliki resiko lebih tinggi,” tandasnya. Saat ini upaya Pemprov Jatim melalui Disnakertrans Jatim dalam

menyiapkan SDM yang kompeten adalah pengembangan standar kompetensi kerja, penguatan lembaga sertifikasi, penguatan akses dan mutu pelatihan vokasi, penguatan dan pemanfaatan teknologi terkini dengan upsekiling dan reskilling, mendorong bertumbuhkembangnya entreprenuer, dan bantuan pelatihan dan sertifikasi bagi CPMI. Kembali, Himawan menyampajkan, adanya kegiatan pelatihan ini yang bertujuan untuk menambah kompetensi CPMI sesuai dengan bidangnya baik sektor formal maupun informal. Peserta mengikuti pelatihan, merupakan kepentingan syarat dalam bekerja ke luar negeri nantinya. “ Dengan anda bekerja akan membantu pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran, dan bekerja tidak hanya disektor

Pelaksanaan Uji Kompetensi para Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) Jawa Timur

formal saja tolong nantinya kalau sudah kembali lagi ke indonesia pemberdayaan PMI purna harus di-

lakukan misalnya untuk membuka usaha atau berwiraswasta,” tutupnya.[rac]


Bhir

PENDIDIKAN, KEBUDA

Halaman 6

Jumat Wage, 10

Vaksin Pesantren Anwarut Taufiq Kota Batu Terkendala Usia Santri Kota Batu, Bhirawa Vaksin Covid 19 yang digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) Anwarut Taufiq Kota Batu terkendala dengan usia santri yang belum mencukupi. Hal ini disampaikan Pengasuh Ponpes, Habib Ahmad Jamal Ba'agil usai mendampingi Forkompimda Batu dalam mengikuti Vaksinasi Serentak Ponpes dan Tempat Ibadah se-Indonesia bersama Presiden Joko Widodo secara virtual, Selasa (7/9). Dalam vaksinasi serentak beberapa waktu lalu, untuk Kota Batu mengambil tempat di Ponpes Anwarut Taufiq (AT) yang ada di Jl Metro, Kelurahan Sisir Kota Batu. Ponpes ini memiliki santri dari seluruh daerah di Tanah Air, ada yang berasal dari Aceh, ada juga yang dari Timika Papua. "Ada juga santri kami yang berasal dari manca negara, di antaranya Singapura, Malaysia, hingga Thailand,''

pengasuh Ponpes AT menjelaskan, sebanyak 250 santri yang kini mondok. Namun dalam vaksin kemarin hanya ada sekitar 100 santri yang bisa divaksin. Karena ada ketentuan bahwa yang boleh divaksin adalah mereka yang telah berusia 18 tahun ke atas. "Mayoritas santri kami berusian 16 hingga 17 tahun. Kalau yang divaksin boleh berusia di bawah 18 tahun, maka hari ini (kemarin) sebanyak 80% santri kita bisa divaksin,'' jelas Habib Jamal. Sementara, Kapolres Batu AKBP Catur C Wibowo, menargetkan sebanyak 200 orang dalam vaksinasi di Ponpes AT kemarin. Mereka yang divaksin tidak hanya para santri, tetapi juga warga di sekitar Ponpes. "Kini semua pesantren yang ada di Kota Batu telah melaksanakan vaksinasi. Dan santri yang telah menjalani vaksinasi ada sekitar seribu orang,'' ujar Kapolres. [nas]

Forkompimda Batu saat meninjau sekaligus mengikuti vaksinasi serentak bersama Presiden Joko Widodo secara virtual di Ponpes Anwarut Taufiq Kota Batu, Selasa (7/9).

ujar Habib Ahmad Jamal Ba'agil. Selain Pengasuh Ponpes, vaksinasi di Ponpes AT ini juga dihadiri Forkompimda Batu, mulai Wali Kota Hj Dew-

anti Rumpoko, Kapolres AKBP Catur C Wibowo, Kajari Dr Supriyanto, Ketua DPRD Asmadi, dan perwakilan Kodim 0818. Habib Jamal, panggilan akrab

Kapolresta Sidak Penerapan PTM di MTs Bilingual Sidoarjo Sidoarjo, Bhirawa Penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas sudah berjalan dalam sepekan ini disidak Kapolresta Sidoarjo. Sidak untuk melihat kondisi yang sebenarnya di ruang - ruang kelas, diantara yang ditanjau MTs Bilingual Muslimat NU Pucang Sidoarjo. Usai keliling melihat ruang kelas, Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro yang didampingi Kepala MTs Bilingual Muslimat NU Sidoarjo Syamsuhadi menjelaskan, kegiatan yang dilakukan meninjau langsung kesiapan PTM Terbatas di sekolah. "Alhamdulillah dari beberapa kelas yang kami lihat sudah melaksanakan kegiatan Protokol Kesehatan (Prokes) secara benar,'' tegas Kombes Kusumo, Kamis (9/9) kemarin. Kombes Kusuma menjelaskan, seluruh siswa sudah menerapkan

dengan benar, mulai memakai masker, termasuk para guru-guru, juga jarak bangkunya sudah tertata dengan baik. Sarana lain juga sudah tersedia dengan baik. "Maka sekali lagi kami tegaskan kegiatan belajar mengajar sudah dimulai kita harus tetap melaksanakan Prokes yang baik pula. Agar tetap sehat, kita bersama - sama berupaya memutus mata rantai penyebaran virus Covid 19,'' ujarnya. Kombes Kusumo menghimbau kepada seluruh sekolah untuk menerapkan Prokes dan mengikuti aturan yang ada. Sedangkan untuk siswa yang usia 12 keatas agar segera divaksin terlebih dahulu sebelum masuk sekolah. Juga tenaga pengajarnya, hingga masyarakat di lingkungan sekolah diharapkan semua sudah vaksin. Sementara itu, Kepala MTs Bilingual Muslimat NU Sidoarjo, Syam-

BANGKU POJOK

Wawali Sofyan Edi bersama dengan Legium Veteran berpesan kepada pemuda akan pentinya nilai juang dan nasionalisme.

Wawali Ingatkan Pentingnya Nilai Juang 45 kepada Pemuda Malang, Bhirawa Wakil Wali Kota Malang, Ir H Sofyan Edi Jarwoko, menekankan pentingnya nilai juang kepada para pemuda. Hal ini disampaikan saat memberikan sambutan dalam Pembekalan Jiwa Semangat dan Nilai - nilai Juang (JSN) 45 yang digelar Resimen Mahasiswa Mahasurya Satuan Menwa 836/Macan Putih Universitas Unisma Malang Tahun 2021, Selasa (7/9) kemarin. Kegiatan ini juga menggandeng Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Malang. Bertempat di Kantor DPC Pepabri Kota Malang, bertujuan agar peserta dapat memiliki jiwa nasionalisme dan bela negara yang baik dengan diimbingai sikap waspada terhadap paham radikalisme, sekaligus menanamkan sikap toleran. Pembekalan ini digelar secara hybrid, berlangsung selama tiga hari, mulai 7 hingga 9 September 2021. Dan diikuti secara virtual oleh peserta baik mahasiswa dari Kota Malang maupun luar daerah Kota Malang. Sejalan dengan itu, Wawali Sofyan Edi mengingatkan pentingnya menanamkan nilai - nilai juang, semangat, dan nilai nilai 45 yang merupakan akumulasi nilai-nilai kejuangan bangsa Indonesia agar seluruh sumber daya memiliki daya tangkal terhadap kemungkinan ancaman dari segala aspek kehidupan. "Untuk bisa mempertahankan nilai - nilai itu, kegiatan pembekalan jiwa dan semangat juang ini menjadi sangat penting dan sangat strategis. Apalagi di masa pandemi. Saatnya kita memanfaatkan nilai - nilai itu untuk kepentingan mengatasi persoalan besar, seperti pandemi,'' urai Bung Edi, sapaan akrab Wawali Kota Malang. [mut]

suhari menjelaskan, jumlah murid seluruhnya sebanyak 750 siswa. Mereka hari ini sebanyak 560 siswa telah melakukan vaksin, sedangkan sisanya mereka sudah melakukan vaksin secara mandiri. "PTM terbatas ini menggunakan

metode hybrid, peserta didik yang hari ini PTM, besoknya mengikuti pembelajaran secara Daring/online di rumah masing - masing. Dengan jumlah 50%, kemungkin terjadi kerumunan itu kecil sekali,'' ujar Syamsuhari. [ach]

achmad suprayogi/bhirawa

Kapolresta didampingi Kasek MTs Bilingual Muslimat NU memantau langsung ruang kelas.

Kadindik Evalu

Jam Pembelajaran, Terutama Praktik Dindik Jatim, Bhirawa Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas bertahap jenjang SMA/SMK di Jawa Timur telah berjalan 10 hari. Dalam rentan waktu ini, Dinas Pendidikan Jawa Timur melakukan evaluasi terkait teknis saat siswa belajar di kelas dan sistem pembelajaran. Menurut Kepala Dindik Jatim, Wahid Wahyudi, PTM terbatas bertahap hingga hari ini berjalan dengan baik. Namun, tentu ada evaluasi yang dilakukan usai mendapat masukan dari sekolah dan siswa. Sejumlah evaluasi yang dilakukan diantaranya PTM terbatas yang kini dilakukan per hari selama dua jam. Sementara per minggu siswa dua kali mengikuti PTM terbatas yang dirasa masih sangat kurang. "Kurang karena ada empat jam pelajaran, masing-masing 30 menit. Terutama untuk SMK karena banyak praktiknya. Selama 30 menit itu untuk menyiapkan peralatan praktik memakan waktu 10 hingga 15 menit, sehingga terlalu singkat,'' katanya. Evaluasi selanjutnya yakni, sistem tatap muka dengan per minggu dua kali dirasa sangat kurang untuk menyampaikan materi - materi yang dibutuhkan oleh siswa. ''Namun, seperti dikatakan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bahwa ini bertahap,'' tambah Wahid. Di samping itu, evaluasi lain meliputi diperketatnya Protokol Kesehatan. Wahid mengungkapkan, masih ditemukan guru dan siswa yang tidak memakai masker secara sempurna. Masih ditemukan guru dan siswa yang menggunakan masker secara berulang kali.

Siswa juga ditemukan banyak yang bergerombol ataupun janjian ketemu di warung - warung

Bupati Tulungagung Sekolah Sebelum Tulungagung, Bhirawa Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, bersama petinggi Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, Rabu (8/ 9), melakukan pemeriksaan pada sejumlah sekolah di Kabupaten Tulungagung sebelum dilakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas serentak untuk siswa PAUD sampai SMP pada Kamis (9/9) kemarin. Saat melakukan pemeriksaan di SMPN 1 Tulungagung, Bupati Maryoto menyatakan, semua sekolah di Tulungagung kini sudah siap menggelar PTM. Apalagi setiap sekolah dilakukan assessment sebelum diperbolehkan melakukan PTM. "Setelah kami lihat persiapannya sudah baik. Setiap ruang kelas ada penyekatnya yang tidak membuat siswa kontak langsung dengan siswa lainnya dan guru,'' ujarnya. Selain itu, lanjutnya, para guru juga sudah divaksin. Termasuk sebagian siswa, utamanya siswa kelas VI SD sampai jenjang SMA. ''Jadi semua siap untuk digelar PTM mulai Kamis, (9/ 9),'' tandasnya. Bupati Maryoto menandaskan, pelaksanaan PTM merupakan instruksi pemerintah pusat setelah Kabupaten Tulunaggung masuk dalam PPKM level 3. Sebab para orang tua siswa juga sudah merindukan putra - putrinya untuk

Fokus Tingkatkan Mutu Sekolah Jadikan SMK Rujukan

Diploma 3 UHW Perbanas Beri Pendampingan SMK PK Surabaya, Bhirawa Universitas Hayam Wuruk (UHW) Perbanas melakukan pendampingan Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK-PK) tahun 2021 oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek). Dalam program ini, Program Diploma 3 UHW ini menyasar SMK Wahid Hasyim Glagah Lamongan. Dengan kegiatan workshop yang diadakan secara daring dan luring ini berlangsung pada Rabu-Kamis, (8-9/9), untuk meningkatkan mutu sekolah. Rektor UHW Perbanas, Dr. Yudi Sutaro, menjelaskan program dari Kemdikbudristek ini hanya menunjuk 146 perguruan tinggi se-Indonesia. Di Jawa Timur, ada 19 kampus yang bertugas untuk mendampingi SMK terpilih Program SMK-PK. Salah satunya UHW Perbanas. Kemudian, sektor prioritas dan kompetensi yang diunggulkan, meliputi Ekonomi Kreatif, Hospitality, Kerja sama Luar Negeri, Permesinan dan Konstruksi, Pekerja Migran, dan bidang lainnya. Pihaknya pun turut terima kasih karena diberikan amanah untuk mendam-

pingi SMK Wahid Hasyim Glagah Lamongan agar menjadi SMK Pusat Unggulan di wilayah tersebut. "Ini adalah bagian dari visi kami untuk memberikan manfaat kepada pihak lain (sekolah). Mudah-mudahan kegiatan ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan mutu sekolah dan kualitas lulusannya serta capaian program SMK Pusat Keunggulan ini terwujud," jelasnya. Ketua Program Diploma 3 UHW Perbanas, Dr. Kautsar Riza Salman, menambahkan aktivitas ini dimulai dengan berkoordinasi bersama pihak sekolah dalam rangka pendampingan pemenuhan 8 standar nasional pendidikan dan implementasi link and match dengan dunia kerja. "Kami juga adakan In House Training secara offline maupun online. Seperti yang kami jalankan sekarang, yakni memberikan pelatihan kepada kepala sekolah dan guru SMK Wahid Hasyim Glagah," tambahnya. Kautsar melanjutkan, materi pelatihan pun beragam dan disesuaikan dengan kebutuhan sekolah. Materinya berfokus pada penyusunan perencanaan, pengelolaan, hingga pengembangan SMK termasuk pemanfaatan teknologi informasi dan digital. [ina]

Kepala SMK Wahid Hasyim Glagah Lamongan, Abdul Matin menandatangani MoU dengan UHW Perbanas dalam pendampingan program SMK-PK.

GALERI

Siswa kelas X MIPA 1 mengikuti Pembelajaran Tatap Muka di sekolah den

PTM Digelar Smamda Sura Surabaya, Bhirawa SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan Prokes sangat ketat. Para siswa dibebaskan memakai busana muslim lengan panjang, dan untuk mengantisipasi agar usai pembelajaran tidak bergerombol pihak security juga melakukan pengawasan secara ketat, sehingga usai pelajaran para siswa harus segera pulang. Hal ini ditegaskan Kepala Sekolah Smamda Surabaya, Ustadz H Astajab SPd MM, Alhamdulillah PTM Terbatas telah digelar Smamda sejak Hari Rabu (8/ 9) lalu dan Kamis (9/9) kemarin

dengan Prokes berjalan dengan baik. Pada awal PTM semua siswa mengenakan busana muslim dan muslimah lengan panjang karena pihak sekolah fokus pada Prokes dan keselamatan para siswa. "Pada awal digelarnya PTM ini kami sangat Fokus pada Prokes dan keselamatan para siswa, maka para siswa dianjurkan mengenakan busana muslim dan muslimah yang berlengan panjang. Sebab bila mengenakan seragam, untuk siswa putra bajunya berlengan pendek dan kami menilai masih kurang memenuhi Prokes. Maka kami anjurkan menggunakan busana muslim

lengan panjang, siswa putri kami gunakan busan gan panjang,'' je jab ketika ditemu pelaksanaan PT Bahkan kenda siswa dan par parkirnya juga d untuk mengantis bercampur antar sehingga dikawat munan pada saa maan. Sedangk juga harus melak parkir kendaraan ta mengawasi da bila ada yang tid lang dan justru m

SISWA

Rancang Penunjuk Lokasi Ikan Portable, Permudah Nelayan Tradisional Rendahnya hasil tangkapan nelayan ikan, mendorong mahasiswa Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) berinovasi membuat alat penunjuk lokasi ikan portable. Lokasi pengujian dilakukan di Desa Cemandi, Sidoarjo. Melalui inovasi ini, diharapkan dapat meningkatkan hasil tangkap ikan nelayan tradisional akibat pandemi Covid-19. Oleh: Diana Rahmatus Sholichah, Kota Surabaya

Dosen Teknik Kelistrikan Kapal Afif Zuhri Arfianto menunjukkan inovasi alat penunjuk lokasi ikan portabel yang mempermudah nelayan tradisional meningkatkan tangkap ikan dalam sosialisasi kepada Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia di Sidoarjo.

Salah satu tim mahasiswa Shania Virgiani menjelaskan sebagian besar nelayan belum memanfaatkan dan memperoleh informasi tentang teknologi PPDPI (Peta Prakiraan Daerah Penangkapan Ikan). Apalagi belum ada alat pendeteksi persebaran ikan yang praktis dan akurat dengan harga yang terjangkau. "Kami membut perangkat ini berdasarkan data perseba-

ran ikan yang kami peroleh dari Balai Riset dan Observasi Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan yang berupa data koordinat persebaran ikan," ujar dia, Rabu (8/9). Shania menjabarkan perangkat tersebut juga dilengkapi dengan penunjuk arah navigasi kapal untuk menunjukan arah lokasi persebaran ikan. Alat tersebut juga dilengkapi indikator

lampu dan alarm untuk mendeteksi kondisi cuaca tidak memungkinan untuk berlayar. Perangkat yang dikembangkan dalam Program Kreativitas Mahasiswa ini, Shania bersama Yusril Ihda Imammadudin, dan Erika Nur Aisyah dari Jurusan Teknik Kelistrikan Kapal dibimbing oleh Afif Zuhri Arfianto selaku Dosen Teknik Kelistrikan Kapal. Ditambahkan Afif, alat penunjuk lokasi sebaran ikan dibut selama 3-4 bulan. Alat ini merupakan versi kedua yang lebih upgrade dibanding versi sebelumnya karena lebih mudah dioperasikan oleh nelayan. "Untuk menggunakan alat ini, cukup dengam menyambung alat dengan antena, lalu ketika sudah menyala masukkan nilai lati-

tude (garis lintang) dan longitude (garis bujur). Kemudian alat akan memproses nilai yang telah dimasukkan dan menampilkan lokasi yang perlu dituju beserta jarak dan sudutnya," jelas dia. Guna mendukung para nelayan dalam menggunakan perangkat, Tim PKM mengadakan kegiatan sosialisasi PKM Portable Virtual Assistant bertajuk Perangkat Penunjuk Lokasi Persebaran Ikan Bagi Nelayan Tradisional Untuk Peningkatan Hasil Tangkap Akibat Pandemi Covid-19, yang dilakukan 2 September lalu di Balai Desa Gisik Cemandi, Sidoarjo. Para peserta adalah anggota Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cabang Sidoarjo. [*]


rawa

& OLAHRAGA uasi Hasil PTM

AYAAN September 2021

Halaman 7

Sejumlah Sekolah di Kota Probolinggo Uji Coba PTM

Probolinggo, Bhirawa Uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Probolinggo dimulai Kamis (9/9) kemarin. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) sudah mengeluarkan surat rekomendasi pelaksa-

k SMK Dinilai Masih Sangat Kurang atau kafe. Maka Dindik Jatim memohon kepada semua pihak agar Prokes bisa berjalanan dengan baik di sekolah. "PTM bisa dikembangkan terus karena pembelajaran jarak jauh yang dilakukan selama ini menurunkan kualitas pendidikan. Perkembangan Covid 19 yang semakin membaik ini pasti akan kita

g Periksa Kesiapan m PTMT Serentak sekolah. Dan untuk yang masih ragu - ragu mengikuti PTM, tetap diperbolehkan mengikuti pembelajaran secara Daring,'' paparnya. Ketika ditanya banyaknya orangtua yang saat ini memenuhi toko baju seragam untuk membelikan baju seragam sekolah putra - putrinya, ia mengingatkan jangan sampai orang tua dan siswa kemudian melakukan kerumunan di toko saat beli baju seragam. Menurutnya, baju seragam tidak diwajibkan dikenakan siswa karena saat ini masih dalam pelaksanaan PTM. "Masyarakat harus ingat. Hindari kerumunan. Anaknya masuk sekolah tidak pakai seragam dulu tidak apa - apa,'' paparnya lagi. Dalam pemeriksaan kesiapan sekolah untuk pelaksanaan PTM ini, Bupati Maryoto mengunjungi tujuh sekolah. Yakni, SDN 1 Kampung Dalem, SMPN 1 Tulungagung, SMAN 1 Boyolangu, MTsN 1 Tulungagung, SDN 1 Boyolangu, SMPN 2 Camnpurdarat dan SDN 1 Campurdarat. Sementara itu, Plt Kepala Kemenag Tulungagung, Masngut menyatakan, jika sekolah dibawah naungan Kementerian Agama di Tulungagung juga akan melakukan PTMT secara serentak mulai Kamis (9/9). "Untuk siswa-siswi RA, MI, MTs dan MA sudah bisa mulai PTMT Hari Kamis, (9/9). Semuanya sudah siap,'' katanya. [wed]

tingkatkan,'' pungkasnya. Tambah Frekuensi Tatap Muka Sementara itu, evaluasi PTM terbatas juga dilakukan sekolah. Salah satunya SMKN 12 Surabaya. Dari hasil evaluasi itu bahkan sekolah menambah frekuensi tatap muka siswa. Yang semula seminggu 2 kali, bisa sampai tiga kali. Ini dilakukan karena jam praktik siswa dirasa masih kurang. Sebab pembelajaran di masa pandemi maksimal 2 jam. Sekolah juga melakukan evaluasi kepada guru dan siswa. Menurut Kepala SMKN 12 Surabaya, Biwara Sakti Pracihara, pelaksanaan PTM harus dimanfaatkan para guru untuk memprioritaskan evaluasi tugas yang telah diberikan dan memberi penjelasan teknis terkait tugas selanjutnya. Dengan brgitu proses pembelajaran tatap muka lebih efektif dan efisien. "Kami juga melakukan evaluasi kepada siswa. Dan memang masih banyak siswa yang mengabaikan Prokes,'' urainya. Praci sapaan akrabnya juga menambahkan, selama PTM terbatas siswa cenderung pasif. Karenanya ia meminta agar para siswa bisa lebih aktif dan kritis untuk bertanya terutama pada praktik kejuruan. Berdasarkan data dari Dindik Jatim, per 3 September 2021, pelaksanaan PTM Terbatas jenjang SMA, SMK, dan SLB di Jatim sebanyak 3.223 lembaga sudah melangsungkan PTM terbatas (91,56%) dari total sekolah di Jatim. Sedangkan siswa yang mengikuti PTM terbatas mencapai 482.636 anak. [ina]

naan PTM terbatas untuk SD dan SMP. Dalam surat tertanggal 7 September Nomor 421/2208/425.103/2021 itu disebutkan, uji coba PTMT dilakukan mulai hari ini. Sampai 2 Oktober mendatang. Namun, di lapangan ban-

wiwit agus pribadi/bhirawa

Pembelajaran Tatap Muka di SDN Mangunharjo Kota Probolinggo.

yak sekolah yang memulai PTMT hari Senin depan. Kabid Pendas pada Disdikbud Kota Probolinggo Siti Romlah, Kamis (9/9) menerangkan, uji coba PTMT memang bisa dimulai hari ini. Artinya, sekolah boleh melaksanakan PTMT sesuai dengan jadwal masing-masing. "Mulai Kamis (9/9) hari ini (kemarin, red) sekolah dapat melaksanakan uji coba PTMT hingga 2 Oktober mendatang. Namun, jadwal pastinya diserahkan pada kebijakan tiap sekolah. Tetapi kami dapat konfirmasi kebanyakan PTM akan digelar Senin (13/9) depan,'' terang Romlah -panggilannya. Sebelum uji coba berakhir pada 2 Oktober, tim akan melakukan rapat koordinasi lanjutan. Sehingga dapat ditentukan keputusan berikutnya. Sebelum uji coba habis, akan dilakukan rapat koordinasi termasuk dengan tim satgas. Sehingga dapat diambil tindakan lanjutan. Berdasarkan informasi di lapangan,

sejauh ini sejumlah satuan pendidikan sudah siap PTMT. Di antaranya SDN Mayangan 1, SDN Sukabumi 10, SDN Mangunharjo 5, SD Kristen Aletheia Inklusi, SDN Kanigaran 3, SDN Kebonsari Kulon 1, SDN Sukoharjo 1, SD Kristen Syalom Education Center, SDB Kademangan 1, SDN Triwung Kidul 1, SDN Pilang 2, SDN Pohsangit Kidul 2. Lalu, SDN Kareng Lor 1, SDN Sumber Wetan 1, SDN Jrebeng Lor 3, SD Tahfidz Bintangku, SDN Pakistaji 1, SDN Sumbertaman 1, SDN Kedungasem 1. Termasuk SMPN 1, 4, 7, 8, 10, SMP Taman Dewasa, SMP Al-Kholili, SMP Islam Azizah, SMP Riyadlus Sholihin. Kepala SMPN 1 Kota Probolinggo Kamsi Arianto, Kamis (9/9) menuturkan, sekolahnya akan mulai PTMT Senin mendatang. Kini sekolah masih izin dan persetujuan dari orang tua atau wali murid. Serta menyiapkan Protokol Kesehatan (Prokes) yang harus dilaksanakan. [wap]

Bangun Minat Pelajar di Bidang Sains, Ruangguru Gelar KSR SMP/MTs Surabaya, Bhirawa Berkolaborasi dengan Juri Kompetisi Sains Nasional dan Tim Olimpiade Nasional untuk enam bidang mata pelajaran, yaitu Biologi, Matematika, Fisika, Kimia, Ekonomi, dan Geografi. Ruangguru, perusahaan teknologi pendidikan terbesar di Asia Tenggara telah menggelar Kompetisi Sains Ruangguru (KSR) jenjang SMA/MA. Kompetisi Sains Ruangguru (KSR) sendiri merupakan sebuah kompetisi sains berskala nasional pertama dan terbesar di Indonesia sebagai wadah pengasahan minat, pengukuran potensi, dan percetakan siswa/siswi tangguh dan berprestasi di bidang sains dari seluruh Indonesia. Menurut VP Marketing Ruangguru, Ignatius Untung Surapati, pihakn-

ya melihat sambutan baik dari pelajar dan sekolah di Indonesia. Terlepas dari keragaman tingkat partisi-

pasi di setiap provinsi, jumlah partisipasi sebanyak 20.222 peserta dari seluruh provinsi di Indonesia meru-

Sukses menyelenggarakan KSR SMA/MA dan kini Ruangguru tengah membuka pendaftaran untuk KSR khusus jenjang SMP/MTs.

pakan indikasi baik terhadap minat pelajar Indonesia di bidang sains. Untung menjelaskan, hasil data KSR menunjukkan Pulau Jawa dan Bali masih relatif dominan dan masih ada ketimpangan di bagian timur Indonesia, namun ada juga kejutan baik prestasi dari Kepulauan Riau dan Riau yang berhasil menduduki tiga besar di putaran regional. "Sesuai data juga menunjukkan ada korelasi linear antara tingkat penetrasi internet di provinsi dengan hasil skor yang dicapai para peserta KSR. Di Ruangguru, kami percaya anak Indonesia memiliki potensi besar untuk berprestasi, dan menjadi tugas kita bersama untuk membangun akses yang setara demi memajukan pendidikan berkualitas di Indonesia,'' ujarnya. [riq]

PMI Sidoarjo Siap Melayani Penyemprotan Disinfektan ke Sekolah

PMI Sidoarjo bersama Babinsa Koramil saat melakukan penyemprotan disinfektan.

Sidoarjo, Bhirawa Sekolah yang ada di Kab Sidoarjo bisa minta bantuan PMI Sidoarjo untuk datang melakukan penyemprotan disinfektan, saat kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang kini mulai digelar. Menurut Sekretaris PMI Sidoarjo, Ainur Rofik, pihak sekolah maupun masyarakat Sidoarjo tidak perlu khawatir dengan biaya penyemprotan disinfektan karena semuanya gratis. "Kita siap datang apabila ada permintaan,'' kata Rofik. Selama ini PMI Sidoarjo, menurut Rofik, untuk mencegah penularan Covid 19 telah dilakukan penyemprotan disinfektan secara masif di berbagai tempat di 18 kecamatan. PMI biasanya memakai truk, grandmax maupun tossa

menyesuaikan dan melihat tempatnya. Dari tempat - tempat yang dilakukan penyemprotan yang paling sering di desa - desa yang menjadi zona merah, dan warganya banyak yang terpapar Covid 19. Saat ini penularan Covid 19 di Kab Sidoarjo mulai menurun, penyemprotan masif sudah dikurangi. Namun diganti dengan sosialisasi kepada masyarakat berupa pembagian brosur dan pamflet, supaya warga tetap menjalankan Protokol Kesehatan (Prokes). Rofik menjelaskan, ada 10 desa di 10 Kecamatan yang mendapat bantuan dari PMI Pusat senilai Rp10 juta, untuk digunakan dalam pencegahan penularan Covid 19. Diantaranya di wilayah Kec Tanggulangin, Candi, Buduran, Tulangan, Se-

dati dan Gedangan. Meski program itu sudah selesai, namun kegiatan di 10 desa itu terus dipantau. Dana bantuan yang diberikan, dimanfaatkan untuk apa saja, karena ada pertanggung jawabannya. Sementara itu, akibat pandemi Covid 19 ini membuat donor darah di PMI Sidoarjo menurun. Pihak relawan sangat sulit mencari pendonor darah biasa maupun pendonor darah Plasma Konvalesen (PK) dari para penyitas Covid. "Kini kondisinya mulai normal lagi, seiring dengan menurunnya penularan Covid 19,'' ujarnya. Rofik menegaskan, mendonorkan darah merupakan kegiatan yang menyehatkan bagi tubuh. Setetes darah bagi pendonor, sangat berharga sekali dalam menyelamatkan jiwa orang lain. [kus]

Peringatan Haornas Ke-38 Digelar Virtual

DBON Harapan Baru Prestasi Olah Raga Indonesia trie diana/bhirawa

ngan mata pelajaran Seni dan Budaya diajarkan Ustadz Helmi Agus Zuhri.

abaya dengan Prokes Ketat

begitu juga para anjurkan menga muslimah lenelas Ustadz Astaui saat memantau TM. araan milik para ra guru tempat ipisahkan, hal ini sipasi agar tidak ra siswa dan guru tirkan terjadi keruat pulang bersakan para sekurity kukan pengaturan n para siswa, seran menegur siswa dak langsung pumasih bergerom-

bol di lingkungan sekolah. "Kendaraaan para guru kami tempatkan di kantin sekolah yang masih tutup karena situasi pandemi, sehingga kantin itu bisa dimanfaatkan untuk tempat parkir sementara. Sedangkan kendaraan para siswa ditempatkan di lapangan depan sekolah. Hal ini sebagai antisipasi agar bila pulang tidak sampai terjadi kerumunan. Dan bila ada siswa yang usai pelajaran tetapi masih bergerombol maka menjadi tugas sekurity untuk menegur,'' katanya. Dalam PTM Terbatas yang digelar Smamda Surabaya, setiap hari siswa yang mengikuti tatap muka sebanyak 30% sampai 35%,

sedangkan yang tidak mengikuti PTM di sekolah bisa mengikuti pelajaran secara Daring dari rumah masing - masing. Dari 30% hingga 35% ini siswa yang PTM masih dibagi lagi yakni shift pagi jam 07.00 sampai jam 09.15. Para siswa masuk jam 07.00 kemudian murojaah selama 15 menit, selanjutnya belajar sampai pukul 09.15. Usai belajar para siswa harus salat dhuha dulu di masjid sekolahan kemudian langsung pulang. Sedangkan untuk yang shift siang, masuk jam 11.30, tetapi para siswa harus salat duhur terlebih dahulu, baru masuk kelas dan belajar sampai jam 14.00. [fen]

Lamongan, Bhirawa Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, bersama Wakil Bupati Abdul Rouf dan Plt Kepala Dispora Lamongan Edy Yunan Achmadi secara virtual mengikuti peringatan Haornas ke 38 bersama Presiden Joko Widodo di Ruang Command Center Pemkab Lamongan, Kamis (9/9). Hari Olahraga Nasional yang diperingati setiap tanggal 9 September, tahun 2021 menggagas Desain Besar Olahraga Nasional Menuju Indonesia Maju. Bersamaan dengan itu, Presiden Joko Widodo menandatangani Perpres Nomor 8 Tahun 2021 tentang DBON (Desai Besar Olahraga Nasional). Hal ini merupakan penanda lahirnya harapan baru untuk prestasi olah raga Indonesia. Berbagai catatan prestasi olah raga membanggakan telah dicetak Indonesia dalam ajang Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo tahun

2020. Menurut Presiden, catatan prestasi ini dapat menjadi inspirasi dan pemacu bagi lahirnya olah raga Indonesia yang lebih gemilang di tahun - tahun selanjutnya. "Prestasi olah raga kita harus ditingkatkan, tidak muncul begitu saja. Prestasi dihasilkan oleh proses pembinaan dari hulu hingga hilir yang sistematis dan berkelanjutan. Kita harus fokus bekerja mencetak talenta - talenta hebat di bidang olahraga, agar lahir semakin banyak atlet unggul berprestasi,'' ucap Presiden Jokowi. Presiden juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi menciptakan ekosistem olahraga yang semakin modern, menyelenggarakan kompetisi olahraga secara sehat, serta memacu prestasi. Hal ini untuk menemukan talenta unggul sejak dini, sehingga menjadi fondasi yang kuat untuk memajukan dunia olah raga di Indonesia.

Sedangkan Menteri Pemuda dan Olah Raga, Zainudin Amali menambahkan, tidak ada prestasi yang diperoleh secara instan, dibutuhkan pembinaan jangka panjang, terencana, terstruktur, dan berkesinambungan. " "Kita tidak boleh lagi mendapatkan

alimun hakim/bhirawa

Di momentum Haornas ke 38 diperingati secara virtual bersama Presiden Jokowi dan Bupati Yuhronur Efendi memberikan penghargaan ke sejumlah atlet atau insan olahraga Kab Lamongan.

Anggaran Minim, Diharapkan Atlet Berprestasi di Puncak Peringatan Haornas 2021 Trenggalek, Bhirawa Dalam puncak Peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) tahun 2021, Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara ingin dorong para atlet Trenggalek bisa mengukir prestasi. Meskipun terkendala anggaran yang minim di tengah pandemi yang serba sulit Mantan aktivis kepemudaan ini berharap, para atlet di daerahnya bisa mengharumkan nama Trenggalek. Di beberapa Cabang Olah Raga (Cabor), sebab Trenggalek mempunyai potensi atlet berpretasi yang perlu didorong. "Harapannya olah raga di Trenggalek juga bisa punya prestasi,'' ungkap wakil bupati muda ini usai mengikuti puncak peringatan Haornas secara virtual di Gedung Semrt Center Trenggalek. Akan mengupayakan itu, meskipun dengan budged minimal tapi prestasinya bisa maksimal. Akan berupaya seperti itu karena tidak mungkin ada kegiatan tanpa adanya pembiayaan. "Kita akan terus berupaya untuk

Dalam puncak Peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) tahun 2021, Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara ingin dorong para atlet Trenggalek bisa mengukir prestasi.

mencari jalan keluar. Ditengah kondisi pandemi yang serba terbatas ini, tapi kita masih punya prestasi,'' tandasnya. Peringatan Haornas tahun 2021 ini sendiri, digelar secara hybrid (langsung dan virtual). Mengusung tema

'Desain Besar Olahraga Nasional Menuju Indonesia Maju', diharapkan olahraga tanah air semakin maju dan berkembang. Dalam kesempatan itu, Presiden Joko Widodo meminta evaluasi total sistem olah raga nasional

prestasi by accident. Prestasi itu harus dicetak, atau dengan kata lain harus by design. Sehingga harus mempunyai rujukan yang jelas, dengan ukuran yang pasti, serta bisa beradaptasi dengan situasi dan kondisi. Disinilah diperlukan DBON,'' tandasnya. [aha.yit]

dengan mengeluarkan Perpres 86 tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional. Menurut Presiden, prestasi olah raga tidak bisa lahir secara instan, melainkan melalui pembinaan secara berkelanjutan. Pembiayaan olahraga merupakan sebuah investasi jangka panjang. Perpres 86 tahun 2021 tentang desain besar olah raga nasional akan menjadi payung hukum desain besar olah raga nasional. Pemerintah akan memberikan penghargaan terhadap atlet yang berprestasi secara internasional maupun internasional. Selain itu tak ada pembedaan atlet olimpik dan paralimpik. Kedudukan atlet ini sama, tidak dibedakan baik itu atlet difabel maupun atlet normal, keduanya sama. Presiden Jokowi juga menyampaikan terima kasihnya kepada para pihak yang telah berprestasi di bidang olahraga. Menurutnya prestasi olahraga tidak bisa dirain secara instan, melainkan butuh proses pelatihan yang panjang. [wek]

POJOK DAERAH

Gedung Kuliah Unwaha di Jombang, Pembangunannya Rampung Desember 2021 Jakarta, Bhirawa Pembangunan gedung perkuliahan Universitas KH A Wahab Hasbullah (Unwaha) di Jombang, Jatim bakal rampung pada Desember mendatang. Diharapkan, gedung kuliah Unwaha ini dapat mendukung para mahasiswa dan memberikan tempat layak selama proses perkuliahan. "Semoga gedung kuliah ini dapat mendukung para mahasiswa untuk kuliah dengan baik. Selain itu, diharapkan nantinya para mahasiswa bisa lebih fokus kuliah, demi meningkatkan prestasi belajar. Sehingga menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul,'' kata Wakil Menteri KemenPUPR, John Wempi Wetipo, dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Jawa Timur, Selasa (7/9). Turut hadir dalam kunjungan ini Direktur Prasarana Strategis, Iwan Suprijanto dan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur, M Reva Sastrodiningrat. Iwan menjelaskan, pembangunan gedung kuliah Unwaha dengan empat lantai ini dikerjakan BPPW Jawa Timur Ditjen Cipta Karya. Progres kontruksi ya per 6 September 2021 telah mencapai 21,056% dan ditargetkan rapung Desember 2021. Dikerjakan kontraktor pelaksana PT Duta Kulawangsa Raharja, gedung senilai Rp23,7 milliar yang dikerjakan selama 205 hari. Dengan penyedia jasa PT Bentareka Cipta. [ira]


JATIM MEMBANGUN

Kamis Pon, 9 September 2021

Halaman 8

Perbaikan Plat Beton, Jembatan Karangrejo Ditutup Total Tulungagung, Bhirawa Perbaikan Jembatan Karangrejo yang saat ini mulai dikerjakan akan membuat arus lalulintas yang melewati jembatan tersebut akan ditutup total. Rencananya, penutupan total Jembatan Karangrejo akan dimulai pada Jumat (10/9) pagi. Pelaksana Lapangan Proyek Perbaikan Jembatan Karangrejo, Jawara Niki Arsyadani, Kamis (9/9) siang, mengungkapkan sudah ada koordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung dan Polsek Karangrejo untuk penutupan total jembatan. “Rencananya penutupan total mulai besok, Jumat (10/9) pagi,” ujarnya. Saat ini, menurut dia, hanya sebagian saja Jembatan Karangrejo

yang ditutup arus lalulintasnya. Penutupan sebagian jembatan tersebut karena pekerja sedang melakukan pengecoran pondasi bawah jembatan dengan menggunakan mobil truk molen cor. “Pengecoran untuk penguatan pondasi bawah,” imbuhnya. Selanjutnya, Arsyadani menngungkapkan jika dalam perbaikan Jembatan Karangrejo tersebut juga dilakukan beberapa pekerjaan pe-

meliharaan. Di antaranya perbaikan baut rangka jembatan. “Untuk maintenance baut mur itu sebanyak 7.438 baut mur,” bebernya. Sebelumnya, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tulungagung, Robinson Nadeak, mengungkapkan hal yang sama. Menurut dia, karena ada perbaikan lantai jembatan, maka Jembatan Karangrejo akan ditutup total. Rencananya penutupan total tersebut akan berlangsung sampai perbaikan selesai pada bulan Desember 2021 mendatang. “Dana perbaikan jembatan berasal dari dana APBD Kabupaten Tulungagung. Anggarannya Rp 1,697 miliar,” paparnya. Sementara itu, Kepala Dinas Per-

Satu sisi jalan di Jembatan Karangrejo mulai ditutup karena pekerja melakukan pengecoran pondasi bawah jembatan, Kamis (9/9) siang.

hubungan Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro, menyatakan dengan ditutupnya Jembatan Karangrejo, maka kendaraan yang berasal dari atau

menuju Trenggalek dan Surabaya tidak bisa lagi melewati jembatan tersebut. “Nanti setelah Jembatan Karangrejo ditutup total ada dua jalur (jalan)

lain untuk kendaraan besar yang bisa dilewati. Yakni, melewati Jembatan Mangunsari (Pasar Ngemplak) dan di Jembatan Lembupeteng,” ujarnya. Di dua jalan tersebut, menurut Galih saat penutupan Jembatan Karangrejo dipastikan akan bertambah volume arus lalulintasnya. “Kami berharap meski bertambah ramai tetapi tetap lancar,” tuturnya. Dinas Perhubungan saat ini pun sudah mempersiapkan baliho-baliho pengumuman pengalihan arus saat Jembatan Karangrejo ditutup total pada Jumat (9/9). Baliho tersebut akan di tempatkan di pertigaan Ngujang dan perem[atan Cuiri Kecamatan Kauman. [wed]

KELANA JATIM

Babinsa Koramil Temayang Laksanakan Pendampingan Vaksinasi Warga Desa Jono Bojonegoro,Bhirawa Tiga pilar Desa Jono yang terdiri dari Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Perangkat Desa, turut mendampingi Tenaga Kesehatan (Nakes) Puskesmas Kecamatan Temayang, dalam kegiatan vaksinasi kepada masyarakat umum, Kamis (9/9). Plh. Danramil 0813-24/Temayang, Kapten Inf Samidi, mengatakan selain guna kelancaran acara dan support bagi masyarakat kegiatan tersebut merupakan upaya dalam percepatan vaksinasi sebagai program yang telah dicanangkan pemerintah guna terciptanya kekebalan komunal atau herd immunity. “Alhamdulillah, kegiatan berjalan dengan baik dan lancar. Hari ini dilaksanakan vaksinasi jenis sinovac pada tahap satu dan dua untuk warga Desa Jono sebanyak 94 orang,” ungkapnya. Sementara, lanjut Danramil mengatakan, 147 warga masyarakat Desa Jono telah mendapatkan vaksin jenis Astrazeneca di tahap satu dan dua, serta sebanyak 14 orang dapat vaksin jenis moderna tahap pertama. Sehingga, secara keseluruhan totalnya ada 255 orang sudah tervaksin. Kegiatan vaksinasi tersebut, dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan covid-19. “Sebelum divaksin, warga masyarakat harus melalui pentahapan mulai dari pendaftaran, skrining, cek suhu tubuh dan tensi darah. Jika dinyatakan sehat, dosis vaksin langsung diberikan oleh tim medis Puskesmas,” terang Kapten Inf Samidi. [bas]

Ojol, Anak Yatim dan Warga Kurang Mampu Terima Bantuan JPS Pasuruan, Bhirawa Sebanyak 3.500 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) di wilayah Kabupaten Pasuruan menerima bantuan Jaringan Pengaman Sosial (JPS). Bantuan yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Timur tahun 2021 merupakan bantuan untuk meringankan beban sehari-hari akibat dampak pandemi Covid-19. Setiap KPM akan menerima bantuan uang tunai sebesar Rp 200 ribu. “Ada 3.500 KPM hari ini mendapatkan bantuan JPS. Bantuan ini untuk ringankan beban masyarakat akibat pandemi Covid-19,” ujar Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron saat memberikan bantuan secara simbolis di Pendopo Kabupaten Pasuruan, Kamis (9/9). Dari ribuan KPM itu terdiri dari 235 tukang ojol, 16 anak yang kehilangan orang tua (anak yatim) karena Covid-19 serta 3.245 warga miskin yang belum pernah menerima bantuan apapun dari pemerintah. “Tidak hanya uang tunai, penerima bantuan secara simbolis ini juga mendapatkan bantuan paket sembako dari Pemkab Pasuruan. Semoga ini bermanfaat untuk kebutuhan sehari-hari dirumah,” papar KH Abdul Mujib Imron. [hil]

Masuk PPKM Level 2, Kapolres Cek Aktivitas Supermarket Bojonegoro, Bhirawa Kapolres Bojonegoro AKBP EG Pandia melaksanakan pengecekan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Level 2, disalah satu pusat perbelanjaan di jalan Veteran, Kamis (9/9) kemarin. “ Kami juga terus mengintensifkan patroli, imbuan sekaligus untuk pembatasan kegiatan masyarakat selama masih ada pemberlakuan PPKM. Kegiatan ini kita fokuskan ditempat perbelanjaan, warung makan/minum dan fasilitas umum,” ujar Kapolres. Ia menambahkan selama diperlakukan PPKM, para pelaku usaha, masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan saat beraktivitas. Dengan tujuan masyarakat dapat meminimalisir penyebaran virus Covid-19. “ Untuk saat ini Bojonegoro sudah level 2 atau zona kuning. Jangan sampai terjadi gelombang tsunami ketiga, jajaran TNI Polri dan instansi terkait terus memantau kegiatan masyarakat baik di pusat perbelanjaan, fasilitas umum dan warung makan/ minum,” tandas Pria lulusan Akademi Kepolisian 2000 ini.[bas]

Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., saat meninjau kondisi jembatan pengubung Tuban-Bojonegoro sebelum dibangun.

Jembatan Penghubung Tuban-Bojonegoro Mulai Dibangun Tuban, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban mulai melaksanakan pembangunan jembatan penghubung Kabupaten Tuban dan Bojonegoro, tepatnya di Dusun Glendeng, Desa Simo, Kecamatan Soko, yang longsor di sisi utara pada 3 November 2020, akibat hujan deras yang menggerus bagian pondasi jembatan. Agung Supriyadi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Tuban, mengungkapkan, Pemkab Tuban mengalokasikan anggaran pembangunan Jembatan Glendeng dengan pagu mencapai Rp4,17 miliar yang bersumber dari APBD Tuban tahun 2021. Proses pembangunannya dimulai sejak 6 Sep-

tember sampai 24 Desember 2021. “Direncanakan proses pembangunannya kurang lebih empat bulan. Hari ini sedang dilakukan mobilisasi alat yang akan digunakan,” ungkap Agung Supriyadi, Kamis (9/9). Pembangunan jembatan kali ini mencakup dari dua item. Pertama, pembangunan jembatan penghubung 20 meter di sisi Desa Simo. Kedua, perbaikan jembatan Glendeng yang mengalami kerusakan. “Jadi, bagian Jembatan Glendeng yang rusak akan diangkat untuk diperbaiki dan ditambahi jembatan penghubungnya ke arah utara,” sambungnya. Agung menambahkan, pihaknya berpesan agar kontraktor pemenang tender mengantisipasi datangnya musim

penghujan, sehingga tidak mengganggu timeline pengerjaan proyek. Sebelum proses pembangunan, lanjut Agung Supriyadi, telah dilakukan rapat koordinasi lintas sektoral. Diantaranya Forum Lalu Lintas Tuban, Satlantas Polres Tuban, dan Dinas Perhubungan (Dishub) Tuban dan Bojonegoro, juga Forkopimka Soko. Sementara itu, Kepala Dihub Tuban, Drs. Gunadi, MM., menerangkan, pihaknya telah menutup akses ke Jembatan Glendeng bagi kendaraan umum, baik roda dua maupun empat. Penutupan jembatan dilakukan mulai Rabu pukul 24.00 WIB, hingga tanggal 24 Desember mendatang, sesuai masa pengerjaan. “Papan himbauan dan rambu-rambu sudah terpasang untuk memudah-

kan pengguna jalan,” jelas Gunadi. Menyikapi hal tersebut, Dishub Tuban melakukan pengalihan arus lalu lintas. Bagi kendaraan roda empat diarahkan untuk melintas ke arah Parengan yaitu simpang tiga jalan raya Soko-Ponco. Sedangkan, bagi kendaraan roda 2 diarahkan melintasi desa Menilo yang akan tembus dan menyambung jembatan Kaliketek. Gunadi meminta masyarakat untuk memahami kondisi yang dan mematuhi arahan yang diberikan. Jalur alternative yang ditawarkan merupakan jalur yang telah teruji keamanan dan kelayakannya. “Demi keselamatan, pengguna jalan saya imbau untuk tidak mengambil jalur atau sarana penyeberangan lain yang belum teruji keamanannya,” tandasnya. [hud]

Bupati Selesaikan Polemik Warga Perumahan Makarya Binangun Sidoarjo, Bhirawa Polemik peruntukan makam warga Perumahan Makarya Binangun di Desa Janti Waru Sidoarjo akhirnya selesai. Kondisi tersebut setelah Bupati Sidoarjo turun tangan melakukan mediasi dengan perwakilan kedua belah pihak dari warga yang pro dan kontra menyoal lahan fasum yang akan dialihfungsikan jadi makam warga. Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor menyampaikan hasil mediasi warga dari dua belah pihak sudah sepakat RTH tersebut akan dialihfungsikan menjadi tempat pemakaman warga Makarya Binangun. “Karena warga Makarya Binangun tidak

punya tempat pemakaman sendiri. Warga memang membutuhkan itu, “ katanya. Proses mediasi itu sendiri dipicuh persoalan warga yang menolak kalau fasum tersebut akan dijadikan tempat pemakaman, namun warga lebih setuju peruntukannya untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH). Mereka khawatir akan menyalahi aturan. Selain itu, fasum tersebut statusnya belum diserahkan ke pemerintah Kabupaten. Bupati Ahmad Muhdlor yang memimpin mediasi akhirnya memberikan jalan keluar. Keberatan sebagian warga yang menolak akan dicarikan solusinya. Perubahan site plan fasum yang awalnya untuk RTH akan

diubah menjadi tempat pemakaman. “Untuk lahan RTH nya ternyata pengembang belum menyerahkan ke pemkab, nanti pemkab akan mengambil alih. Setelah itu site plan akan diubah lewat Dinas Perumahan dan Pemukiman dari RTH menjadi tempat pemakaman agar tidak menyalahi aturan,” jelasnya, Kamis (9/9) kemarin. Walaupun dalam Perbup nomor 16 tahun 2017 itu sudah jelas tentang Fasum, kata Muhdlor pemkab bisa mengambil alih itu kalau kemudian tidak kunjung diserahkan. Sementara itu, Andi salah satu perwakilan warga yang kontra selama ini memang membutuhkan kejelasan sta-

tus fasum. Ia khawatir setelah dijadikan makam di kemudian di kemudian hari ada tuntutan. “Kita tidak mau nanti ada tuntutan di belakang. Kita ingin status makam warga legal secara hukum,”ucapnya. Bupati Sidoarjo didampingi Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Sidoarjo M. Ainur Rahman, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Sidoarjo Sulaksono serta Kepala Bagian Hukum Setda Sidoarjo Hery Suhartono dan Camat Waru Mahendra Rudi sidak ke lokasi tempat fasum RTH yang akan dialihfungsikan menjadi makam warga. [ach]

Sambut Latihan Bersama Taktik dan Teknik Militer

Pangdam Jelaskan Tupoksi Kodam V/Brawijaya pada Personel US Army Surabaya, Bhirawa Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto menyambut kedatangan personel UD Army di Makodam V/Brawijaya, Kamis (9/9). Personel yang dikomandani Kapten Eric Lee Cannon ini langsung disuguhkan profil Kodam V/Brawijaya sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi).

istimewa

Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto memberikan cinderamata pada Koamndan US Army, Kamis (9/9).

Mayjen TNI Suharyanto menjelaskan, kedatangan pasukan Amerika ini ditujukan untuk mengikuti adanya Courtesy Call Mobile Training Team atau MTT Sfab US Army gelombang ketiga. Dan rencananya kegiatan itu akan digelar di Yonif Raider 500/Sikatan. “Kami merasa sangat terhormat dengan kedatangan Angkatan Darat Amerika di Kodam V/Brawijaya,” kata Pangdam V/Brawijaya,

Mayjen TNI Suharyanto. Alumnus Akmil 1989 ini memutarkan video profil Satuan Kodam V/Brawijaya. Pihaknua sekaligus menjelaskan wilayah teritorial Kodam V/Brawijaya pada para Angkatan Darat Amerika. Kemudian mengenai tugas pokok dan fungsi dari Kodam V/Brawijaya. “Video ini sebagai perkenalkan wilayah teritorial kita. Dan Pangdam V/Brawijaya bertanggung jawab

atas empat wilayah teritorial dan berada di bawah Korem yang dipimpin oleh satu Perwira Tinggi berpangkat Brigjen dan tiga Perwira Menengah berpangkat Kolonel sebagai Danrem,” jelasnya. Beberapa tugas, sambung Pangdam, menjadi tanggung jawab pihak Kodam. Diantaranya sebagai Komando utama operasi yang menyelenggarakan operasi pertahanan dan keamanan negara matra darat di wilayah. Khususnya dalam rangka pengerahan dan penggunaan kekuatan TNI sesuai dengan kebijakan Kepala Staf Angkatan Darat. Tugas kedua, sambung Suharyanto, Kodam V/Brawijaya mempunyai tugas untuk menjaga keamanan negara, khususnya di Provinsi Jawa Timur. Terutama dalam rangka mendukung tugas TNI-AD yang berkedudukan dan

bertanggung jawab di bawah Kepala Staf Angkatan Darat. “Sebagai Komando utama pembinaan yang menyelenggarakan pembinaan kemampuan, kekuatan dan gelar kekuatan, serta melaksanakan pembinaan teritorial untuk menyiapkan wilayah pertahanan di darat,” tegasnya. Pihaknya menilai dengan adanya MTT yang berjalan di Kodam kali ini merupakan suatu ajang untuk mengembangkan kemampuan. Khususnya di bidang taktik dan teknik militer. Sehingga dapat mewujudkan TNI yang tangguh dan profesional dalam menjaga NKRI. “Sekaligus menjalin hubungan bilateral yang lebih erat antar kedua negara, terlebih lagi antara TNIAD dan US Army (Angkatan Darat Amerika, red),” pungkasnya. [bed]


Jumat Wage, 10 September 2021

JATIM MEMBANGUN

Halaman 9

PPKM Level 2, Bromo dan 13 Obyek Wisata Mulai Dibuka Probolinggo, Bhirawa Plt Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko, Kamis (9/9) di Pendopo Prasaja Ngesti Wibawa Kabupaten Probolinggo, mengaskan telah membuka kembali tempat wisata di Kabupaten Probolinggo, dengan syarat menerapkan protokol kesehatan secara ketat. “Syarat yang harus diterapkan oleh para petugas obyek wisata yaitu tetap mematuhi protokol kesehatan sekaligus harus sudah vaksin Covid-19 melalui aplikasi Peduli Lindungi. Sedangkan wisatawan

juga mematuhi protokol kesehatan dan juga harus sudah vaksin Covid-19 melalui aplikasi Peduli Lindungi serta ketentuan kapasitas pengunjung 25 persen dari jumlah kapasitas area wisata,” katanya.

Rencana Daya Tarik Wisata (DTW) yang akan dibuka adalah Kawasan Wisata Gunung Bromo, (Seruni Point Dan Metigen View serta Rumah Adat Tengger) Kecamatan Sukapura, Kawasan Wisata P30 Pundak Lembu Desa Wonokerso Kecamatan Sumber, Kawasan Air Terjun Madakaripura Kecamatan Lumbang, Kawasan Wisata Tirta Ageng Kecamatan Lumbang dan Kawasan Wisata Kampung Madu Kecamatan Lumbang. Selanjutnya, kawasan Wisata

Puncaksari Gunung Kembang Kecamatan Lumbang, Kawasan Wisata Pantai Bahak Kecamatan Tongas, Kawasan Wisata Pantai Bentar Kecamatan Gending, Kawasan Wisata Ronggojalu Kecamatan Tegalsiwalan, Kawasan Wisata Pantai Duta, Pantai Bohay dan Bukit Geligir yang berada Kecamatan Paiton. Kawasan wisata lain, meliputi kawasan wisata Ranu Agung, Ranu Segaran, Air Panas dan Andung Biru, Bukit Dami, Bukit Betitang, Bukit Candi yang berada di Kecamatan

Tiris. Kawasan Wisata Krucil (Air Terjun Dewi Rengganis, Air Terjun Kalipedati, Bremi Eko Park), Wisata Snorkling Gili Ketapang yang ada di Kecamatan Sumberasih serta Wisata Arung Jeram dan Sungai Pekalen. Ancaman varian baru masih ada harus waspada, hal penting yang harus diingat adalah 4 (empat) mata tombak dalam melawan pandemi Covid-19. Yaitu, protokol kesehatan dengan 5 M, Tracing Testing dan Treatment (3T), vaksinasi untuk semua orang dan pelayanan

kesehatan. Dikesempatan ini pula, Plt Bupati Timbul menerangkan tentang aturan PPKM Level 2 bagi sektor essensial, pekerjaan essensial beroperasi 100 persen dengan dibagi menjadi dua shift dengan protokol kesehatan ketat, pusat perbelanjaan dapat buka kembali dengan ketentuan kapasitas 50 persen dan tutup pukul 21.00 WIB. Begitu pula pasar rakyat kembali dibuka dengan kapasitas 75 persen dan tutup pukul 21.00 WIB. [wap]

KELANA JATIM

Dewan Sesalkan Video Viral Kadis Dangdutan Bondowoso, Bhirawa Viral sebuah video berdurasi 2 menit 50 detik di WhatsApp Grup dan media sosial, dalam video itu tampak mirip Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis Dikbud) Bondowoso, Sugiono Eksantoso, sedang bernyanyi dengan seseorang di salah satu ruangan sekolah. Dalam video itu tampak mereka menyanyikan sebuah lagu yang diketahui berjudul ‘Kandas’. Keduanya berduet dengan disaksikan oleh puluhan guru didepannya. Belum diketahui pasti aksi dangdutan tersebut dilakukan. Pasalnya, saat hendak dikonfirmasi oleh Bhirawa lewat sambungan telepon pada pukul 15.57 WIB, Sugiono tak menjawab. Akan hal tersebut, anggota DPRD Bondowoso fraksi PKB H. Tohari, S.Ag, menyayangkan aksi dangdutan yang dipertontonkan oleh Sugiono tak mencerminkan sebagai seorang tokoh pendidik. Kata Tohari, acara dangdutan dilakukan pada jam Dinas. Dibuktikan dengan masih memakainya baju Dinas oleh Sugiono maupun puluhan guru yang ada dalam kesempatan tersebut. “Sungguh tak mencerminkan seorang pendidik. Di jam Dinas lagi. Sangat menyakitkan,”ungkapnya. [san]

Jumlah Pencari Kerja Meningkat Bojonegoro,Bhirawa Kabid Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Bojonegoro Slamet mengatakan, jumlah pencari kerja di Bojonegoro kian meningkat. Hal ini dilihat melalui minat warga membuat kartu kuning. Jumlah pencari kerja di Kabupaten Bojonegoro, mengalami peningkatan. Dimana Disperinaker mencatat sebanyak 790 penganggur membuat kartu kuning untuk persyaratan mencari kerja. “ Ada 790 pencarian kerja atau penganggur hingga Agustus 2021 lalu,” katanya, kemarin (9/9). Menurut Slamet, peningkatan jumlah pencari kerja ini seiring banyaknya lulusan baru baik di tingkat SMA/SMK dan Perguruan Tinggi, pekerja yang dirumahkam maupun di PHK serta sudah mulainya banyak perusahaan yang beroperasi kembali. Peningkatan jumlah pencari kerja ini, lanjut Slamet, juga sebanding dengan melonjaknya pemohon Kartu Pencari Kerja atau AK1. Tentu, melihat dengan jumlah itu pencari kerja akan terus mengalami peningkatan. “ Namun, jika dihitung per tahunnya jumlahnya naik turun. Misalnya pada 2020 lalu ada 1.170 pencari kerja saat ini 790 pencari kerja akan tetapi perbulannya terus meningkat,” imbuhnya. [bas]

Koramil Dlanggu Bersama Forpimka Kawal Percepatan Vaksinasi Mojokerto, Bhirawa Koramil 0815/14 Dlanggu Kodim 0815/Mojokerto bersinergi dengan Forpimka dan UPT Puskesmas melaksanakan percepatan vaksinasi covid-19 bagi masyarakat di Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Pgs. Danramil 0815/14 Dlanggu Kapten Inf Wahyudi, S.Sos., saat dikonfirmasi mengatakan, TNI bersama Polri dan unsur Pemda termasuk Dinkes di tingkat kecamatan secara bersamasama melaksanakan serbuan vaksinasi di wilayah. Percepatan vaskinasi merupakan upaya pemerintah untuk menekan penyebaran sekaligus memutus mata rantai Covid19. “Percepatan vaksinasi untuk semua lapisan masyarakat ini bagian dari program pemerintah yang harus didukung dan tentunya harus sukses,” ungkapnya, Kamis (9/9). Ditegaskannya, melalui percepatan vaksinasi ini diharapkan jumlah masyarakat yang tervaksin semakin bertambah dan merata maka akan berdampak positif bagi percepatan terbangunnya kekebalan kelompok di wilayah. “Tentunya kita semua berharap, pandemi ini segera berakhir sehingga aktivitas bisa kembali normal”, tutup Pama yang sehari-hari menjabat Perwira Seksi Logistik (Pasilog) Kodim 0815/Mojokerto. Pantauan di lapangan hari ini (Kamis), penyuntikan vaksin jenis Sinovac dari Dinkes Kabupaten Mojokerto ini, berlangsung di Balai Desa Segunung menyasar 350 orang, dengan rincian dosis pertama 200 dosis dan dosis kedua sebanyak 150 dosis, dengan vaksinator Nakes UPT PKM Dlanggu. [min]

Istimewa

Pangkoarmada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto menghadiri upacara ziarah dan tabur bunga di TMP Kusuma Bangsa Surabaya, Kamis(9/9).

Pangkoarmada II Gelar Tabur Bunga di HUT ke-76 TNI AL Surabaya, Bhirawa Pangkoarmada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto didampingi oleh Ketua Daerah Jalasenastri Armada II, Ny. Dewi Iwan Isnurwanto menghadiri upacara ziarah dan tabur bunga di TMP Kusuma Bangsa Surabaya, Kamis(9/ 9). Ziarah ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 TNI Angkatan Laut (AL). Dengan menerapkan protokol kesehatan, upacara yang dipimpin oleh Komandan Kodiklatal, Laksamana Madya TNI Nurhidayat ini dihadiri oleh Gubernur AAL, Danpuspenerbal, Wadan

Kodiklatal, Karumkit RSPAL, Kasgartap III SBY, Danlantamal V, serta Jalasenastri. Kegiatan diawali dengan penghormatan kepada arwah para pahlawan, peletakan karangan bunga oleh pemimpin upacara, penghormatan terakhir dan dilanjutkan penaburan bunga di pusara para pahlawan. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang mau menghargai para pahlawannya,” kata Pangkoarmada II, Laksda TNI Iwan Isnurwanto. Dijelaskannya, kegiatan ziarah dan tabur bunga memperingati HUT ke76 TNI AL yang memiliki arti yang

sangat penting. Selain sebagai penghormatan kepada para pahlawan yang telah mendarmabaktikan jiwa raganya, ziarah juga sebagai bukti kebesaran jiwa bangsa Indonesia. Selain itu, sambung Iwan, dengan jasa para pahlawan, Indonesia dapat memperoleh kemerdekaan yang bisa dinikmati sampai sekarang. Pihaknya juga menghormati jasa-jasa para pahlawan pejuang kemerdekaan. “Kami kemari (TMP) untuk mendoakan para pendahulu dan mengenang jasa-jasa para pahlawan saat memperjuangkan kemerdekaan Indonesia,” ungkapnya.

Alumnus AAL 1988 ini berpesan kepada seluruh jajarannya untuk emelihara amanah yang dititipkan para pendahulu bangsa. Serta meneguhkan hati, membulatkan tekad untuk menjadi prajurit TNI AL yang profesional. Pihaknya menambahkan, kegiatan dilanjutkan dengan pemberikan santunan kepada tenaga pembersihan lahan makam. “Semoga perjuangan para pahlawan ini bisa menginspirasi dalam tugas kita semua. Saya mengimbau juga para anggota jajaran untuk tetap mengutamakan protokol kesehatan,” pungkasnya. [bed]

Diketahui Ada 75 Wilayah Terdampak Bencana Kekeringan

Jumlah wilayah yang terdampak bencana kekeringan di Kabupaten Sampang akhirnya diketahui

Sampang, Bhirawa Jumlah wilayah yang terdampak bencana kekeringan di Kabupaten Sampang akhirnya diketahui. Hal itu setelah Badan Penanggulangan Ben-

cana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang melakukan koordinasi dengan seluruh pihak Kecamatan di Kabupaten Sampang. Alhasil setelah dilakukan verifikasi

pendataan tercatat ada sebanyak 75 wilayah yang terdampak bencana kekeringan dengan status level kritis. Maka dari jumlah tersebut, wilayah yang terdampak mengalami peningkatan dari sebelumnya yang hanya terverifikasi 67 wilayah. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, Asroni mengatakan saat ini pendataan ke 14 kecamatan sudah semuanya selesai diverifikasi. “Iya memang kemarin terdata 65 wilayah tapi saat ini meningkat 75 wilayah karena terdapat beberapa desa saluran PDAM-nya mati sehingga kami masukkan daftar kering kritis,” ujarnya, Kamis (9/9). Ia menambahkan, puluhan wilayah berstatus kering kritis tersebut diantaranya, 74 desa dan satu kelurahan

tepatnya, Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan Sampang. Adapun 74 desa terdampak itu tersebar di 11 kecamatan, sehingga hanya ada tiga kecamatan yang tidak terdampak bencana kekeringan yakni, Kecamatan Omben, Camplong, dan Ketapang “Untuk wilayah kecamatan yang keseluruhan desanya terdampak kekeringan ada 4 yakni, Kecamatan Sreseh, Pengarengan, Tambelangan, dan Karang Penang,” terang Asroni. Menurutnya, ada beberapa faktor penyebab wilayah terdampak kekeringan seperti, jaringan saluran PDAM belum menjangkau wilayah desa tertentu. “Termasuk jarak dengan mata air lebih dari tiga kilometer dari area pemukiman,” pungkasnya. [lis]

Teruji Tugu Tirta Nominasi BUMD Terbaik Nasional Komitmen Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang dalam memberikan pelayanan prima bagi pelanggan serta peran aktif dan kontribusi di bidang SDM dan industri 4.0, berpotensi menghadirkan satu lagi penghargaan prestisius yang bakal membanggakan Kota Malang di pentas Nasional. Usai mengikuti serangkaian tahap mulai dari paparan hingga penilaian sejak bulan Juli lalu, Tugu Tirta dinominasikan meraih TOP BUMD Awards 2021 di sejumlah kategori penghargaan. Diantaranya untuk kategori BUMD Perumda Air Minum Terbaik, Top CEO BUMD 2021 serta Top Pembina BUMD 2021. “TOP BUMD Awards merupakan penghargaan yang diberikan kepada BUMD-BUMD terbaik di Indonesia, atas achievement (prestasi), improvement (perbaikan) dan contribution (kontribusi) BUMD yang telah dilakukan, terkait kinerja bisnis, layanan dan kontribusi terhadap

perekonomian daerah. Penilaian dilakukan dengan melibatkan dewan juri para professor, doktor, serta para praktisi, konsultan bisnis dan tenaga ahli di bidangnya,” ungkap Ketua Penyelenggara, M Lutfi Handayani, MM, MBA. Keberhasilan kinerja BUMD, sambungnya, tentu tidak lepas dari peran, kontribusi dan dukungan kepala pemerintahannya. Dengan pertimbangan tersebut, Dewan Juri juga akan menetapkan kepala daerah yang BUMD nya berprestasi dan berkinerja baik, sebagai Top Pembina BUMD 2021. Dalam paparan di hadapan dewan juri, diantaranya Presiden i-

OTDA Prof Dr Djohermansyah Djohan MA, Guru Besar Universitas Padjajaran Prof Dr HM Wahyudin Zarkasy CPA hingga praktisi Melani K Hariman PhD, medio bulan Juli lalu, Direktur Utama Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang, M Nor Muhlas S.Pd, M.Si bersama Direktur Teknik, Ir Ari Mukti MT menjelaskan mengenai berbagai inovasi luar biasa Tugu Tirta untuk peningkatan pelayanan air minum Kota Malang. Dewan Juri juga penasaran mengapa Tugu Tirta begitu menginspirasi perusahaan daerah air minum lain di Indonesia dan menjadi jujugan tempat belajar alias studi banding. Hal ini terbukti bahwa Perumda Tugu Tirta patut untuk mendapatkan nominasi ini. Tidak hanya pada program program yang sudah menjadi panutan PDAM se Indonesia, juga bukan hanya dalam tulisan tapi sudah banyak bukti bahwa keahl-

ian Perumda Tugu Tirta diaplikasi oleh sesama tukang ledeng. “Kami memiliki SDM yang berkompeten dan selalu menjadi narasumber / mentor / pengajar di event seminar atau pelatihan SPAM dan IT. Termasuk diantaranya menjadi mentor bagi PDAM se-Tanah Air lewat pengembangan bisnis Training Center dan Technology Information Development,” beber Muhlas. Pada kesempatan yang sama, juga dijelaskan mengenai inovasi baru unggulan Tugu Tirta, yakni ‘Si Raja Air’ yang sukses merajai Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Kota Malang 2021. “Si Raja Air adalah Sistem Rekayasa Jaringan Air yang digagas untuk penanganan kejadian force majeure air tidak mengalir melalui rekayasa jaringan, tangki bantuan dan terminal air,” terang Ari Mukti menimpali. Sebagai informasi, ajang penghargaan ini diselenggarakan untuk

Direktur Utama Tugu Tirta M Nor Muhlas S. Pd, M. Si dan Direktur Teknik Ir Ari Mukti MT.

mendukung program dan kebijakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah, guna mempercepat peningkatan kinerja BUMD dan pembangunan perekonomian di daerah.

Melalui kegiatan ini, diharapkan setiap BUMD dapat terpacu untuk selalu berprestasi dan berperan penting dalam pembangunan daerah dan perekonomian nasional. [mut]


EKONOMI

Jumat Wage, 10 September 2021

Halaman 10

Gandeng Bank Mandiri

Kadin Jatim Beri Pendampingan UMKM Pasca Pandemi Surabaya, Bhirawa Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Jawa Timur melakukan kerjasama (MoU) dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Region VIII Jawa 3 terkait pendampingan bagi sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), mulai dari pembinaan hingga pendanaan. Penandatanganan dilakukan oleh Ketua Kadin Jatim Adik Dwi Putranto bersama Regional CEO Senior Vice President PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Region VIII Jawa 3. I Gede Raka Arimbawa di Graha Kadin Jatim, Surabaya, Adik Dwi Putranto menegaskan bahwa peningkatan kinerja UMKM harus terus dipacu, mengingat UMKM adalah salah satu sektor yang menjadi penyumbang terbesar kinerja ekonomi Jatim. Kontribusi UMKM terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) Jawa Timur bahkan

mencapai 57,25 persen. Namun di saat pandemi, sektor UMKM justru terpuruk paling dalam karena adanya pembatasan aktifitas manusia. “Ini perlu mendapatkan perhatian yang cukup besar agar pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi bisa tercapai. Untuk itulah kemudian kami bertemu, bersinergi untuk meningkatkan kinerja UMKM,” ujar Adik Dwi Putranto. Ia menegaskan, kerjasama dengan Bank Mandiri ini memiliki banyak kemanfaatan, selain soal pendanaan, Bank Mandiri juga akan memberi-

kan pendampingan kepada mereka, ada program peningkatan SDM UMKM melalui Rumah BUMN yang dimiliki. “Ini yang akan kita sinergikan, karena Kadin Jatim juga memiliki beberapa infrastruktur dalam pembinaan UMKM,” tandasnya. Pertama Kadin Institute yang bertugas untuk memberikan pelatihan instruktur dan pendamping UMKM serta pelatihan kurator bersertifikat BNSP. Kedua pelatihan UMKM sendiri, mulai dari pelatihan ekspor dan impor, kewirausahaan serta akutansi dan lain sebagainya, semua bersertifikat. Karena kita harus mengantisipasi kalau UMKM ini mulai ekspor, kadang buyer mint yang memproduksi ini sudah tersertifikasi. Selain itu Kadin juga memiliki Rumah Kurasi dan Ekspor Center yang bertugas mempertemukan antara UMKM dengan pembeli dari luar negeri.

“Target Kadin program ini bisa menyasar pada sekitar 50 persen dari total jumlah UMKM di Jatim yang mencapai 2 juta UMKM. Dan ukuran kesuksesan dari pendampingan ini adalah ketika ada penambahan omset dan tenaga kerja yang dicapai UMKM,” tegas Adik.

Pada saat yang sama, Regional CEO Senior Vice President PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Region VIII Jawa 3. I Gede Raka Arimbawa menegaskan bahwa kerjasama ini sebagai wujud komitmen Bank Mandiri untuk mengembangkan UMKM, mulai dari pelatihan, pen-

dampingan, pembiayaan hingga penciptaan market dan go digital bagi UMKM. “Kami ingin mengolaborasikam dua kekuatan besar ini untuk memajukan UMKM. Kadin dengan skema Kadin Institute, Rumah Kurasi dan Ekspor Center, dan Bank Mandiri memiliki Rumah BUMN yang selama ini sebagai tangan kami dalam mengembangkan UMKM,” ujar I Gede Raka Arimbawa. Ia menjelaskan, pelatihan yang akan dilakukan tersebut akan tertahan karena kondisi UMKM tidak semua sama, ada yang sudah bankable dan ada juga yang belum. Untuk UMKM yang sudah bankable, mereka bisa langsung mendapatkan program pendanaan dari Bank Mandiri sementara yang belum akan mendapatkan pendampingan lebih lanjut terlebih dahulu.[ma]

Achmad tauriq/bhirawa

Bupati Malang, Drs. H.M. Sanusi, M.M didampingi Direktur PT AMA, Apt. Ge Recta Geson,S.si dan Komisaris PT AMA , Johan Wijaya saat meresmikan keberangkatan ekspor perdana Pro EM1 ke Tiongkok.

Bupati Malang Apresiasi Ekspor Pro EM1 ke Tiongkok Surabaya, Bhirawa Suplemen kesehatan probiotik PRO EM1 produksi PT Agroo Mitra Alimentare (AMA) yang mampu memitigasi semua efek buruk bagi penderita penyakit kronis maupun akibat infeksi Covid-19 ini telah melakukan ekspor perdana ke kota Shanghai, Tiongkok. Dengan melakukan ekspor perdana ini, PT AMA yang berada di Pakisjajar, Malang ini mendapatkan apresiasi dari Bupati Malang, Drs. H.M. Sanusi, M.M karena produk Indonesia dari Malang sudah mulai diakui oleh dunia. “Kami sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh PT AMA dengan melakukan ekspor perdana ke Tiongkok. Ke depan saya berharap ini bisa dikembangkan sehingga nanti dari Malang untuk dunia ini benar-benar bisa terjadi dan di Malang memang sedang kami gelorakan untuk industri yang berbasis ekspor agar nanti dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan

masyarakat,” terangnya, Kamis (9/9). Bupati Malang, Sanusi menambahkan Pro Em1 probiotik ini adalah sebuah upaya dari ahli farmasi untuk mencari solusi agar Covid-19 ini ditemukan solusi untuk obatnya, dari paparan yang disampaikan bahwa Pro Em1 probiotik ini dapat melemahkan virus Covid-19 dengan mengurai duri-durinya sehingga nanti tidak berkembang dan tidak membahayakan pada tubuh manusia. Direktur PT AMA, Apt. Ge Recta Geson,S.si mengatakan 1.020 botol senilai 18.500 US$ ini merupakan ekspor perdana ke Tiongkok setelah kebutuhan di domestik mulai terpenuhi. “Sebenarnya sudah ada banyak permintaan dari negara-negara lain seperti, Malaysia, Vietnam, Thailand dan India, namun terkendala perizinan impor sampai edar seperti di negara kita ini yang membutuhkan banyak waktu,” jelasnya. Seperti permintaan di Tiongkok ini sudah mulai diakhir tahun 2020 dan

baru dipertengahan tahun 2021 ini bisa terealisasi. “Namun banyak permintaan Pro EM1 ini sebenarnya bukan hanya untuk penyakit infeksi seperti Covid19 saja akan tetapi dapat menyeimbangkan respon imun sehingga dapat mencegah dan menyembuhkan berbagai macam penyakit kronis. “Seperti hipertensi, diabetes, gerd atau lambung dan ini merupakan penyakit yang hampir 70-80 persen dialami oleh semua orang diseluruh dunia. Sementara itu manfaat probiotik ini sangat besar ini sudah teredukasikan dan ketika ada produk yang bisa memenuhi harapan ini tentunya permintaan menjadi naik, jadi tidak hanya untuk Covid-19 saja,” ujarnya. Recta berharap ekspor ke Tiongkok terus berlanjut, karena dengan produk yang bermutu dan lengkap dengan izin edar ini pasti akan ada permintaan ulang setelah masyarakat yang mengkonsumsi mendapatkan manfaatnya.[riq]

Diskominfo Jombang-Kantor Bea Cukai Kediri Laksanakan Sosialisasi Ketentuan Cukai Di Desa Kebon Agung Ploso Jombang, Bhirawa Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Jombang bersama Kantor Bea dan Cukai Kediri kembali melanjutkan kegiatan Sosialisasi Ketentuan Perundang-Undangan Di Bidang Cukai di Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang. Jika sebelumnya sosialisasi dilaksanakan di Desa Bawangan, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, kali ini Kamis (09/09) sosialisasi digelar menyasar masyarakat Desa Kebon Agung, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang. Selama kegiatan panitia menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) Pencegahan Penularan Covid-19, mengingat saat ini masih terjadi pandemi Covid-

19. Seluruh peserta dan narasumber menggunakan masker dan tetap menjaga jarak selama jalannya sosialisasi. Sebelumnya mereka juga diukur suhu tubuhnya dan mencuci tangan menggunakan sabun dan air yang mengalir. Mewakili Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jombang, Budi Winarno, Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik,

istimewa

Sosialisasi Ketentuan Perundang-Undangan Di Bidang Cukai di Desa Kebon Agung, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang yang digelar Diskominfo Jombang bersama Kantor Bea dan Cukai Kediri, Kamis (09/09).

Dinas Kominfo Kabupaten Jombang, Aries Yuswantono membuka secara resmi pelaksanaan sosialisasi ini. Masyarakat, tokoh agama dan tokoh masyarakat Desa Kebon Agung yang mengikuti sosialisasi tampak antusias. Selain menerima materi sosialisasi, mere-

ka juga aktif menanyakan seputar cukai dan rokok ilegal kepada narasumber. Petugas Kantor Bea dan Cukai Kediri dalam hal ini Pemeriksa Bea dan Cukai Pratama Kediri, Raden Donny Sumbada hadir pada acara sosialisasi ini sebagai narasumber.

Raden Donny Sumbada mengatakan, di Desa Kebon Agung, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang ini diadakan Sosialisasi Ketentuan Perundang-Undangan Di Bidang Cukai, terutama di peredaran rokok ilegal. “Harapannya, masyarakat lebih

mengetahui, lebih memahami, seperti apa rokok ilegal tersebut,” kata Raden Donny Sumbada. Dengan memahami tentang rokok ilegal, lanjut Raden Donny Sumbada, diharapkan peredaran rokok ilegal bisa ditekan. Jika mengetahui adanya peredaran rokok ilegal, maka masyarakat bisa melaporkan kepada Kantor Bea dan Cukai Kediri melalui nomor 081335672009 maupun melalui Media Sosial (Medsos) milik Kantor Bea dan Cukai Kediri. Kepala Desa (Kades) Kebon Agung, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Yeni Anang Setiawan atas nama Pemerintah Desa Kebon Agung mengucapkan terima kasih karena adanya sosialisasi yang digelar Diskominfo Kabupaten Jombang bersama Kantor Bea dan Cukai Kediri tersebut. “Sehingga warga kami, masyarakat desa kami, Desa Kebon Agung, sehingga pada pagi hari ini bisa mengerti, bisa paham, terkait dengan peredaran rokok ilegal,” kata Kades Kebon Agung. Dia menambahkan, karena 90 persen warga Desa Kebon Agung merupakan petani tembakau, maka sosialisasi ini dirasa sangat bermanfaat sekali. Diharapkan ke depan, masyarakat Kebon Agung akan lebih mengetahui akan perundangan-undangan rokok ilegal. “Jadi tidak akan memproduksi rokok ilegal,” tuturnya.[rif/adv]


SAMBUNGAN

Jumat Wage, 10 September 2021

Koperasi Sekolah Kembalikan Uang Siswa MBR l

Sambungan hal 1

dibeli akan dikembalikan ke koperasi. Sehingga istilahnya adalah pembatalan pembelian peralatan sekolah. “Kami telah melakukan pencocokan data dengan Dinas Sosial (dinsos). Berapa siswa MBR di sekolah dan berapa yang sudah terlanjur beli di koperasi. Bagi yang sudah beli, uangnya dikembalikan semua,” ujar Supomo, ditemui disela peninjauan pembelajaran tatap muka (PTM) dan proses pengembalian biaya seragam di koperasi sekolah SMPN 15 Surabaya, Kamis (9/9). Pengembalian biaya pembelian seragam sekolah ini, kata mantan Kepala Dinsos Surabaya ini, sesuai dengan perintah Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Saat Wali Kota Eri meninjau hari pertama PTM, sudah memerintahkan agar MBR yang terlanjur beli seragam uangnya dikembalikan, karena Pemkot Surabaya akan membelikan seragam itu secara gratis. Total siswa dari kalangan MBR jumlahnya mencapai 112 ribu siswa. Terdiri dari 74 ribu siswa jenjang SD dan 38 ribu siswa jenjang SMP. Mereka tersebar di sekolah negeri dan swasta di Kota Pahlawan. Saat ini, kata Supomo, siswa dibebaskan untuk menggunakan seragam apa saja saat PTM. Bisa menggunakan seragam sekolah lama, pakai batik atau baju lainnya. Yang penting bajunya rapi, sopan dan bersepatu. Kepala SMPN 15 Surabaya, Shahibur Rachman menambahkan, total siswa dari kalangan MBR di sekolahnya mencapai sekitar 400 siswa. Rinciannya untuk kelas 7 sebanyak 185 siswa dam kelas 8 sebanyak 186 siswa, sisanya kelas 9. Dari total ratusan siswa MBR itu, kata Rachman, yang terlanjur membeli seragam ada 47 siswa. Mereka ada yang membeli semua keperluan seragam yang totalnya mencapai Rp1 juta, ada pula yang hanya membeli atribut sekolah yang nilainya di bawah Rp50 ribu. “Dan yang pasti, kami tidak memaksa siswa untuk membeli seragam di koperasi sekolah. Kami membebaskan. Cuma kami menginformasikan, jika koperasi sekolah menyediakan perlengkapan sekolah yang bisa dibeli,” ujarnya. Sementara itu, salah seorang wali murid bernam Erna mengaku, sebenarnya sudah jauh-jauh hari dia menabung untuk keperluan membeli seragam ini. Sehingga saat sekolah menginformasikan bahwa sekolah telah menyediakan seragam sekolah, dirinya langsung membelinya. “Sejak anak saya lulus SD dan diterima SMPN 15, saya sudah menabung untuk membeli seragam. Karena selama pandemi tidak sekolah, uang jajannya saya tabung. Sekarang ada PTM, saya beli seragam itu. Karena saya ingin anaknya saat sekolah pakai seragam baru,” ujar Erna yang menyebut jumlah uang yang dikembalikan sebanyak Rp600 lebih, sama seperti saat waktu beli seragam. Karena uangnya dikembalikan, Erna berencana uangnya akan dipergunakan untuk keperluan sekolah lainnya. Seperti membeli buku, LKS atau peralatan tulis lainnya. “Saya bersyukur karena dikembalikan. Terima kasih Pak Wali Kota. Terima kasih Dinas Pendidikan Surabaya. Uangnya nanti bisa dipakai utk keperluan lain,” tanda warga Setro, Surabaya ini. [iib]

Jadi Presenter Berita

l

Sambungan hal 1

cara langsung pada program buletin Info Prima. Siaran itu mengudara di seluruh jejaring RRI Jatim dan dapat disaksikan melalui kanal Youtube RRI Surabaya. Sebelum mengudara, Wali Kota Eri mendapatkan pelatihan langsung dari presenter berita senior RRI, Rini Artuti. Ia terlihat antusias saat mempelajari naskah yang diberikan. Selain itu, Wali Kota Eri juga belajar menyesuaikan intonasi agar terdengar layaknya seorang presenter berita. Wali Kota Eri mengatakan, kunjungannya ke kantor RRI Surabaya ialah untuk hadir dalam rangkaian peringatan HUT ke-76 RRI yang jatuh pada 11 September 2021. Pada kesempatan itu, ia diminta menjadi presenter berita pada program buletin Info Prima yang disiarkan langsung mulai pukul 16.00 - 16.30 WIB. “Tadi kita belajar jadi presenter berita. Ini pertama kalinya buat saya. Agak ndredeg (degdegan) tadi, karena kan didengarkan orang banyak. Takut kecekluk (salah) baca beritanya,” kata Wali Kota Eri. Ia pun bersyukur, sebab, sudah diberikan ke­ sempatan untuk menjadi seorang presenter berita. Sehingga, ia bisa merasakan bagaimana seorang presenter berita menyampaikan informasi kepada masyarakat yang mendengarkan. “Kita bisa tahu betul bahwa media ini adalah tempat untuk memberikan informasi sehingga warga bisa mengambil informasi itu untuk melakukan sebuah kegiatan yang baik membangun kotanya termasuk Kota Surabaya,” ujarnya. Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu mengaku sering mendengarkan siaran RRI saat sedang dalam perjalanan di mobil. Menurutnya, RRI merupakan salah satu radio yang menjadi rujukan untuk mendapatkan informasi yang tepat dan aktual. “Harus menjadi catatan, media itu sebagai bahan untuk menyampaikan ilmu pengetahuan kepada warganya, kalau memberikan informasi yang tepat maka itu menjadi amal jariahnya media tersebut,” akunya. Tidak lupa, Wali Kota Eri juga mengucapkan selamat ulang tahun ke-76 RRI. Ia berharap, di usia yang ke-76, RRI selalu jaya dan selalu ada untuk masyarakat Indonesia, khususnya Kota Surabaya. “Saya mengucapkan selamat ulang tahun ke-76 untuk RRI,” ucapnya. [iib]

Komisi D Targetkan 2025 Jatim Bebas Sampah DPRD Jatim, Bhirawa Komisi bidang Pembangunan DPRD Jatim terus mematangkan draf revisi Perda tentang Pengolaan Sampah Regional di Jatim. Bahkan mereka telah melakukan komunikasi dan penyelarasan dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan maupun Kementerian PUPR Anggota Komisi D DPRD Jatim Masduki mengatakan bahwa revisi Perda Pengelolaan Sampah Regional ini sangat diperlukan. Mengingat, pemerintah pusat memiliki target seluruh wilayah di Indonesia akan bersih dari sampah tahun 2025. “Makanya kita perlu menyesuaikan desrada pusat sehingga provinsi dan kabupaten/kota di Jatim perlu kerjasama untuk mempersiapkan diri tahun 2025 bebas dari sampah,” kata politikus PKB saat dikonfirmasi Kamis (9/9) kemarin. Pertimbangan lainnya, kata

Anggota Komisi D DPRD Jatim, Masduki

Masduki beberapa daerah di Jatim juga sudah menjalin kerjasama untuk pengelolaan sampah bersama-sama, sehingga provinsi memiliki kewajiban untuk ikut menfasilitasi. “Setidaknya ada 6 daerah di Jatim yang menjalin kerjasama pengelolaan sampah bersama, yaitu

kab/kota Probolinggo, kab/kota Kediri dan kab/kota Mojokerto. Tentu provinsi juga perlu mendorong segera terealisasi,” bebernya. Ia mengakui beberapa kota di Jatim memiliki keterbatasan lahan untuk membuat tempat pengolahan sampah sendiri. Karena itu perlu kerjasama dengan dengan daerah tetangga untuk pengelolaan sampahnya. Di sisi lain, pengelolaan sampah regional di Jatim juga sejalan dengan Perpres No.80 Tahun 2019 yang salah satunya memasukkan pengelolaan sampah regional. Karena itu, Kementerian KLHK dan PUPR siap menfasilitasi kebutuhan Jatim. “Paling tidak tahun 2021 ini, revisi Perda Pengelolaan Sampah Regional di Jatim bisa tuntas sehingga tahun 2022 bisa dimulai untuk memenuhi target nasionall 2025 bebas sampah,” ungkap Masduki. [geh]

Pemkab Blitar Siapkan 20 Desa Wisata Baru Kabupaten Blitar, Bhirawa Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga ( Disparbudpora) Kabupaten Blitar, Suhendro Winarso mengatakan sebanyak 20 desa di Kabupaten Blitar sedang diverifikasi untuk menjadi Desa Wisata, diantaranya Desa Pikatan, Salam, Wonodadi, Kebonagung, Modangan, Soso, Sumberagung, Bumirejo, Jugo, Tawangrejo Binangun, Tugurejo, dan DesaDesa yang merata di 22 Kecamatan se-kabupaten Blitar. “Sebanyak 20 Desa tersebut kini sedang diverifikasi menjadi Desa Wisata,” kata Suhendro Winarso, Kamis (9/9). Lanjut Suhendro Winarso, ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi untuk menjadi Desa Wisata, dimana ketentuan tersebut

sudah diatur oleh Kementerian. “Baru kalau memenuhi syarat, bisa mendapat Surat Keputusan dari Bupati untuk menjadi Desa Wisata,” ujarnya. Selain itu dikatakan Suhendro, hingga kini di Kabupaten Blitar sudah ada 14 Desa Wisata yang telah mendapatkan SK Bupati, dimana sebanyak 2 Desa kategori berkembang, yaitu Desa Semen dan Desa Serang. Sedangkan 12 lainnya masih rintisan, diantaranya Desa Karangsono Kanigoro, Plosorejo, Sawentar, Kuningan, Kemirigede, Tumpakkepuh, Tambakrejo, Ringinrejo dan Ngadipuro. “Kami juga berharap Desa lainnya juga mempersiapkannya,” jelasnya. Tambah Suhendro, untuk menjadi sebuah Desa Wisata, dikatakannya harus memenuhi lima indikator, yaitu daya tarik,

Suhendro Winarso

Hartono/Bhirawa

akses sibilitas, amenitas, SDM, dan promosi. “Bahkan sebagian besar Desa di Kabupaten Blitar sebenarnya mempunyai potensi semuanya, namun memang belum tergarap,” imbuhnya. [htn]

Jatim Perketat Protokol Pemulangan Tenaga Migran l

Sambungan hal 1

Khofifah, Kamis (9/9). Oleh sebab itu, saat ini di Jatim sudah disiapkan Asrama Haji sebagai isolasi terpusat bagi para tenaga migran yang baru kembali dari luar negeri. Sistem isolasi ini diterapkan sejak kewaspadaan masuknya varian delta. Mulai bulan April lalu hingga saat ini setiap hari selalu ada ratusan pekerja migran yang masuk ke Jatim lewat jalur udara. Mereka pun langsung dilakukan isolasi di Asrama Haji. Begitu tiba di Jatim mereka akan langsung diswab PCR dan menunggu sampai hasil keluar di Asrama Haji tersebut. Jika hasilnya negatif, mereka akan dijemput dan dikawal oleh Pemkab masing-masing dan melakukan tes usap ulang di daerahnya. Begitu hasilnya positif maka baru boleh kembali ke kampung halamannya masing-masing. “Nah kalau ada yang positif

hasil swabnya, dan CT nya di bawah 20 mereka akan langsung dilakukan genome squencing. Nah kendalanya adalah alat untuk genome squencing laboratorium biosafety level 3 (BSL 3) di Jatim baru ada 1 yaitu di ITD Unair,” tegas Khofifah. Untuk bisa melakukan deteksi dengan cepat sehingga antisipasi yang dilakukan juga bisa dipercepat, maka dibutuhkan alat uji dan tes yang memadai dan jumlah yang mencukupi. Terkait hal itu, Gubernur Khofifah kini tengah meminta ke Pemerintah Pusat agar ditambahkan alat tes genome squencing BSL3 untuk bisa mendeteksi dengan cepat varian varian baru covid-19. “Saat kami ketemu Presiden di Pendopo Madiun, saya menyampaikan bahwa kami di Jatim butuh tambahan BSL3. Bukan hanya kerena ada varian baru tapi lebih juga karena genome squencing ini secara teknologi kedokteran itu

kebutuhan kita,” tegasnya. Bahkan Khofifah juga telah menyampaikan bahwa kebutuhan tambahan alat tersebut mendesak dan diharapkan segera dipenuhi oleh Kementerian Kesehatan. “Kita butuh ini mendesak supaya make sure bahwa kalau ada varian baru itu terdeteksi lebih dini dan lebih cepat penanganannya agar tidak sampai tersebar luas,” pungkas Khofifah. Sebagaimana diketahui bahwa Covid-19 varian Mu pertama kali ditemukan di Kolombia pada Januari 2021. Dalam laman resmi WHO, Mu secara ilmiah dikenal sebagai B.1.621 dan telah diklasifikasikan sebagai variant of interest (VOI). Kasus covid19 varian Mu telah dilaporkan di beberapa bagian Amerika Selatan dan Eropa. Dalam hal ini, badan kesehatan global mengatakan, varian Mu memiliki mutasi yang menunjukkan risiko resistensi terhadap vaksin Covid-19. [tam]

Kerahkan 543 Atlet, Jatim Target Juara Umum PON l

Sambungan hal 1

Pemberangkatan Kontingen Jatim akan dilakukan secara bertahap, mulai 10 September 2021, yaitu sebagian tim satgas. Kemudian pada 12 September dan selanjutnya beberapa hari jelang penyelenggaraan. “Apalagi ada sebagian cabor yang dilangsungkan sebelum pembukaan. Yang jelas, seluruh atlet siap memberikan yang terbaik untuk Jatim,” katanya. Sementara itu Gubernur Jatim

Khofifah berpesan kepada atlet yang akan berlaga di PON XX Papua agar mampu menyatu dengan masyarakat setempat. “Pastikan menyatu dengan masyarakat Papua,” katanya. Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut mengaku memiliki kedekatan dan menikmati persaudaraan dengan Papua. Oleh karena itu, ia pun berharap kepada atlet, pelatih maupun ofisial agar tidak melupakan persaudaraan meski sedang berkompetisi.

“Jatim selalu berseiring dengan Papua. Meski beda budaya, bahasa dan tradisi, namun harus menjadi kesatuan,” ucap mantan Menteri Sosial RI tersebut. Khofifah juga berpesan agar kontingen Jatim mampu mencapai prestasi setinggi-tingginya dan memenuhi target juara umum yang telah dicanangkan. “Dengan ucapan Bismillahirrahmanirrahim, saya lepas kontingen Jatim ke PON Papua. Selamat berlaga,” katanya. [wwn]

Halaman 11

Insentif Pajak Diperbesar, Optimis Target PAD Tercapai l

Sambungan hal 1

Dengan demikian, dari total target yang ditetapkan pada PAD murni 2021 sebesar Rp 13,19 triliun, saat ini telah terealisasi Rp 9,65 triliun. “Insyallah, target itu akan tercapai dengan berbagai kebijakan ibu gubernur. Salah satunya melalui pemutihan dan diskon pajak ini,” tutur Abimanyu, Kamis (9/9). Ditegaskannya, dengan insentif pajak yang dikeluarkan Pemprov sebesar Rp 238,64 miliar, potensi pajak yang masuk akan mencapai 1,81 triliun. “Di samping program diskon ini memberikan keringanan terhadap beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19, insentif dan pemutihan ini juga akan meninggatkan gairah pajak di Jatim,” tutur dia. Abimanyu merinci, dari delapan sektor pajak yang dikelola Bapenda, realisasi penerimaan dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) menjadi yang ter­ tinggi mencapai 97,97 persen atau sebesar Rp 2,49 triliun dari target sebesar Rp 2,55 triliun. Realisasi terbesar kedua ialah Pajak Air Permukaan (PAP) sebesar 88,79 persen atau sebesar Rp 25,74 miliar dari target sebesar Rp 29 miliar. Disusul penerimaan retribusi jasa usaha yang telah terealisasi 80,69 persen atau sebesar Rp 2,42 miliar dari target 3 miliar. Selanjutnya PKB telah mencapai 73,77 persen atau sebesar Rp 4,35 triliun dari total target PAD sebesar Rp 5,9 triliun. Penerimaan lain-lain terealisasi 72,06 persen atau sebesar Rp 12,97 miliar dari target Rp 18 miliar, pajak bahan bakar kendaraan bermotor terealisasi 67,91 persen sebesar Rp 1,42 triliun dari target Rp 2,1 triliun, pajak rokok terealisasi 51,46 persen sebesar Rp 1,33 triliun dari target Rp 2,59 triliun dan terakhir ialah pendapatan denda sebesar Rp 415,26 juta. “Kami optimis dengan sisa waktu yang ada hingga akhir tahun anggaran ini akan dapat mencapai target realisasi PAD Jatim. Karena itu, kami juga berharap dengan adanya pemutihan dan diskon masyarakat segera memenuhi kewajibannya membayar pajak mengingat sejak Januari hingga Agustus, terdapat 1,67 juta wajib pajak menunda pembayarannya dengan potensi pajak sebesar Rp 654,37 miliar,” pungkas Abimanyu. [tam]

Jadi Penyangga Grand Design Olahraga Nasional l

Sambungan hal 1

berlaga di PON Papua XX di Grahadi, Kamis (9/9). Dalam sambutannya Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berharap program tersebut bisa mendukung grand design olahraga atau desain besar olahraga nasional. “SPOP, SPOP-K dan POM harus bisa menjadi penyangga grand design olahraga nasional,” katanya. Dikutip dari laman resmi Kemenpora, Menpora Zainudin Amali mengatakan bahwa pihaknya akan secara resmi memperkenalkan Grand Design Olahraga Nasional atau Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) pada 9 September bertepatan dengan peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-38. Ia menjelaskan bahwa DBON merupakan cetak biru pembinaan olahraga prestasi nasional agar sistematis, berkelanjutan, dan masif. Harapannya, apabila pembinaan sudah dilakukan seusai dengan desain maka prestasi olahraga nasional di level dunia, termasuk Olimpiade dan Paralimpiade pun dapat meningkat. “Prestasi Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo apakah itu hasil pembinaan, desain? saya berani katakan tidak. Itu adalah prestasi-prestasi yang kita dapatkan by accident, ditemukan. Kita tidak boleh lagi menggunakan cara seperti itu. Untuk membuat prestasi harus dirancang, harus disiapkan. Tanpa itu maka kita akan begini terus,” tegasnya. Zainudin juga menegaskan bahwa dalam DBON, Olimpiade dan Paralimpiade menjadi target utama prestasi olahraga. Sementara itu, Asian Games dan SEA Games hanya sasaran antara. Sementara itu Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Jatim Supratomo menjelaskan, untuk membangun prestasi olahraga di Jatim pihaknya merombak program Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLP-D) yang hanya terdiri dari 7 Cabor menjadi SPOP sebagai upaya pembibitan dan pengembangan prestasi olahragawan pelajar di Jawa Timur dengan melibatkan KONI, Pengprov Cabor, dan Fakultas Ilmu Keolahragaan Unesa. Cabor yang terlibat sejumlah 28 cabang olahraga dengan 250 atlet, 58 orang pelatih. Misi SPOP adalah menjadikan Jatim juara umum di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) Tahun 2023 serta membina cabang olahraga prestasi unggulan Jatim. Sedangkan misi SPOP-K juga membina atlet difabel agar Jatim bisa mempertahankan juara umum di Pekan Paralimpian Pelajar Nasional (PEPARPENAS) Tahun 2023. “Dispora Jatim menjalin kerjasama dengan National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jatim dan klub/klub olahraga disabilitas untuk menjalankan program ini,” kata Supratomo. Untuk POM bertujuan meningkatkan angka partisipasi olahraga masyarakat Jatimyang masih dibawah ratarata nasional. Dispora Jatim bekerjasama dengan Unesa melakukan perekrutan sarjana olahraga secara daring hingga monitoring evaluasi bulanan. “Para sarjana akan menjadi relawan POM yang ditempatkan di 167 Kecamatan di Jatim. Usaha memasyarakatkan olahraga dalam program ini juga melibatkan kelima Bakorwil,” katanya. [wwn]

Meluluskan hingga SMA, Semua Anak Asuh Dianggap Seperti Anak Sendiri l

Sambungan hal 1

masih berstatus pelajar SD. Memang anak-anak diusia itu masih membutuhkan arahan dan pendampingan. Kami selaku pengasuh anak, menganggap mereka sebagai anak sendiri dan tidak merasa itu anak orang lain,” tutur Ratih. Ratih juga berharap agar anak-anak itu tumbuh lebih baik lagi di sekolah. Ratih mencontohkan salah satu penghuni PPSAA bernama Makkiyah yang benarbenar ingin membahagiakan kedua orang tua dengan tetap melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi. “Selain itu kami juga memaksimalkan pembelajaran dan pendampingan secara intensif. Kami juga mengkomunikasi-

kan dengan guru-guru di sekolah agar ikut memantau terus perkembangannya dengan harapan bisa melanjutkan ke jenjang kuliah dengan program bidik misi,” terang Ratih. Wanita kalem itu menerangkan, ia juga ikut memfasilitasi anak-anak hingga ke jenjang SMA dan selebihnya di serahkan kepada yang bersangkutan. Jika anak tersebut masih menginginkan pelatihan-pelatihan, Ratih mengaku masih bisa memberi arahan dan bimbing­ an tambahan.” Kalau ingin melanjutkan kuliah kami arahkan dengan program bidik misi atau bidang bea siswa yang lain,” ungkap Ratih. Disisi lain, Anang Dwi Priambodo, Kepala UPT PPSAA Situbondo, meng­ atakan pelayanan kepada anak asuh

menjadi tanggung jawab dirinya. Selain itu, imbuh Anang, juga ada beberapa kegiatan yang dilakukan, mulai pagi sebelum beraktivitas dilakukan cek ke­ sehatan. Selanjutnya, tutur Anang, anakanak dikonsentrasikan untuk belajar dan menempuh kegiatan ekstrakurikuler, diantaranya kegiatan olah raga beladiri, bola voly. “Kami memberikan kegiatan keagamaan juga difokuskan les matematika dan bahasa inggris pada malah hari,” ulas Anang. Meski demikian Anang berharap agar membuat anak bisa tumbuh mandiri sehingga setelah memasuki usia dewasa dan lulus sekolah bisa langsung bekerja. Ini dilakukan, tambah Anang, sebagai bagian dari modal bagi semua anak asuh. “Sasaran kami mereka bisa hidup secara

mandiri,” ujar Anang. Makkiyah, salah satu anak didik berusia16 tahun dan asli Kecamatan Besuki itu menuturkan, sejak tahun 2017 sudah tinggal di PPSAA Situbondo. Dia mengaku bersyukur bisa masuk di PPSAA yang notabene sebagai tempat anak dari kalangan keluarga tidak mampu. “Saat ini saya sudah kelas XI di SMAN 2 Situbondo. Semua itu ditanggung pemerintah dan tidak usah memikirkan biaya. Tugas saya hanya belajar dan terus mengasah potensi. Semua itu untuk meraih prestasi yang ingin dicapai. Selain itu kami menghuni disini untuk membahagiakan kedua orang tua serta mengurangi beban orang tua,” pungkas Makkiyah. [*]


Bhirawa

Jumat Wage, 10 September 2021

Halaman 12

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Perencanaan Pembelajaran Sekolah Lebih Terarah

Dongkrak Mutu Pembelajaran, Dindik Jatim Launching E-KTSP Dindik Jatim, Bhirawa Terobosan inovasi dilakukan Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur. Bahkan, inovasi ini diklaim yang pertama di Indonesia. Yaitu Elektronik Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (E-KTSP). Memanfaatkan perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat , Bidang Pembinaan SMA Dindik Jatim membuat aplikasi berbasis website. Sebanyak 1.506 SMA yang terdiri dari 423 SMA negeri dan 1083 SMA swasta yang menggunakan aplikasi ini mulai tahun ajaran baru ini. Aplikasi ini pun dilaunching oleh Kepala Dindik Jatim, Wahid Wahyudi bersama Kabid Pembinaan SMA Ety Prawesti, Kamis (9/9). Dikatakan Kepala Dindik Jatim, Wahid Wahyudi aplikasi ini dibuat untuk mempermudah sekolah dalam pengurusan KTSP. Sebab, selama puluhan tahun ini dokumen pengurusan KTSP yang manual justru meninggalkan dokumen yang cukup tebal dan rangkap 4. Proses manual ini juga membutuhkan waktu yang cukup panjang dalam mendapatkan pengesahan. Banyak sekolah yang hanya copy-paste karena menganggap hanya sebagai syarat administrasi saja sehingga proses pembelajarannya tidak terarah . "Banyak sekolah yang datang dari jauh misalnya Madiun, Ponorogo,Pacitan kadang tidak cukup satu hari penyelesaian pengesahan saja ,jika menggunakan cara manual. Karena banyak dokumen juga yang harus diproses," ujar Wahid usai acara.

Sebaliknya, kata Wahid, melalui E-KTSP ini proses pengesahan KTSP akan lebih efisien dan efektif. Proses ini juga akan menghindari banyak sekolah yang hanya copy paste dalam penyusunan dokumen KTSP. Dengan begitu keaktifan dan ketertiban guru dalam menjalankan tugas pokok yakni pembuatan RPP (rancangan pelaksanaan pembelajaran) akan terpantau. Apalagi KTSP merupakan salah satu komponen penting yang mempengaruhi pendidikan nasional. "Kami (Dindik Jatim) juga dapat memantau keaktifan kepala sekolah dalam perencanaan pembelajaran yang berkualitas di sekolahnya," tandasnya. Wahid berharap melalui aplikasi E-KTSP ini, kualitas KTSP jauh lebih baik. Sebab akan memudahkan koordinasi dan mendapatkan berbagai masukan dari berbagai pihak yang telah disusun oleh masingmasing sekolah. Sementara itu, Kabid Pembinaan SMA Dindik Jatim, Ety Prawesti menuturkan fungsi KTSP sangat vital. Sebab, KTSP merupakan bagian blue print dan jantungnya sekolah. Terlebih lagi, dokumen KTSP harus ada dan siap ketika tahun ajaran baru dimulai sehingga perencanaan pembelajaran sekolah bisa terarah. Ety menyebut keunggulan aplikasi E-KTSP adalah membangun kolaborasi antara guru, kepala sekolah, pengawas,cabang dinas dan dinas pendidikan

Kepala SMAN 1 Dolopo Madiun, Anim Hadisusanto menunjukkan cara pengajuan pengesahan KTSP secara daring melalui aplikasi E-KTSP

10 September 2021

Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi paparkan program E-KTSP dihadapan MKKS SMA Negeri se-Jawa Timur.

provinsi Jawa Timur. Dengan Keterlibatan semua pihak ini akan membantu mendorong peningkatan mutu pendidikan. "Banyakanya pihak yang dilibatkan dalam penyusunan dokumen E-KTSP ini juga sebagai

acuan kepala sekolah dan guru dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi program kurikulum 2013 (K-13) agar terukur. Selain itu juga menjadi dokumen acuan operasional bagi dinas pendidikan, pengawas dalam

Kabid Pembinaan SMA, Ety Prawesti menunjukkan tampilan dokumen KTSP salah satu SMA Negeri di aplikasi E-KTSP berbasis website.

melakukan koordinasi dan supervisi pengelolaan krikulum di sekolah," urainya. Keunggulan lainnya dalam program E-KTSP adalah proses pengajuan dan pengesahan dilakukan secara real time. "E-KTSP ini juga ditujukan untuk meningkatkan kualitas layanan pengesahan KTSP dan kualitas dokumen KTSP SMA. Tahun ajaran baru ini sekolah sudah bisa menggunakan aplikasi berbasis website ini," papar Ety. Dalam penggunaanya, Ety menjelaskan sekolah lebih dulu mengakses https://Ektsp.ppsma-jatim.com kemudian masukkan username dan password. Selanjutnya, sekolah mengupload dokumen I,II dan III. Kemudian kepala sekolah akan menilai, mengajukan KTSP dan mendownload SPTJM. Selanjutnya kepala sekolah akan menilai dan meriview buku 1. "Jika proses ini sudah benar maka akan memberi status dari draft menjadi reviewed dan akan diteruskan ke cabang dinas pendidikan (cabdindik) wilayah," terang Ety. Proses selanjutnya cabdindik akan merekomendasikan ke Dindik Jatim. Setelah proses dilakukan maka Dindik Jatim akan mengaktivasi dan mengesahkan KTSP. Sekolah dapat mencetak lembar persetujuan yang telah disahkan Dindik Jatim. [ina*]


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.