Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011
HARIAN
Ini sangat memprihatinkan dan mutu guru sangat diragukan jika naik pangkat lewat makelar,”
IKLAN/ LANGGANAN
031-5615454
Baca Hal 6
Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
Anggota Komisi A DPRD Nganjuk Arbayana
Kamis Pahing, 10 SEPTEMBER 2015
http://www.harianbhirawa.co.id
10 SEPTEMBER 2015
AGENDA HARI INI
Gubernur H Soekarwo Di Ruang Kerja
Wagub H Saifullah Yusuf 08.00 Penutupan dan Wisuda Diklat PIM II di Kantor Badiklat Jatim 10.00 Pembukaan Rapat Regional Pengelolaan Lingkungan Hidup Wilayah Barat Indonesia di Empire Palace Surabaya 19.00 Tahlilan di Rumah Duka Alm KH Muchit Muzadi di Jember
Sekdaprov H Akhmad Sukardi Konsultasi Terkait Anggaran di Kemendagri Jakarta
Kucuran Dana Desa Harus Dibarengi Pendampingan dan BUM Desa Jakarta, Bhirawa. Dibutuhkan sekitar 32.142 orang petugas pendamping dan pengawas untuk menyukseskan penggunaan dana desa Rp 20 triliun yang dikucurkan pemerintah pada 2015 ini. Penggunaan dana desa akan lebih baik dan tepat guna bila desa memiliki BUMD (Badan Usaha Milik Desa). Kegiatan pembangunan desa, jika dilaksanakan dengan sistem padat karya akan meminimalkan penyelewengan. Sebab dalam padat karya tradisi kegotongroyongan masyarakat desa tetap kuat dan mempersatukan mereka. “Pembangunan desa jangan sampai memakai sistem proyek dengan cara tender. Sebab, sistem proyek akan memudahkan penyelewengan. Dengan padat karya, masyarakat ikut aktif bekerja, bergotong royong dan semua merasa bertanggung jawab atas pembangunan desanya. Dalam sistem padat karya, kebocoran juga sangat kecil hanya 0,01 % saja. Sebaliknya, dalam sistem proyek banyak kencing di jalan-jalan yang dilaluinya,” papar Wakil Ketua Komisi II DPRRI yang mantan Men-
ke halaman 11
Komisi C Temukan Embung Senilai Rp 7 M Tak Berfungsi Maksimal Jombang, Bhirawa Komisi C DPRD Jombang menemukan keberadaan bangunan embung Grojogan di Desa Plabuhan, Kecamatan Plandaan yang tidak berfungsi maksimal. Bangunan senilai Rp 7 miliar ini kering, sementara lahan pertanian dan warga membutuhkan pengairan. “Keluhan petani terkait kebutuhan air ini jelas kita tampung. Bagaimana caranya agar keinginan mereka dapat terpenuhi, secepatnya akan kita bicarakan dengan dinas terkait,” kata Ketua Komisi C DPRD Jombang Mas’ud Zuremi, Rabu (9/9). Politisi PKB ini menambahkan, untuk normalisasi embung Grojokan Plandaan ini rencananya akan dilakukan pada 2016 mendatang. ”Dari mana anggaran, ya dari APBD Kabupaten Jombang. Dan diperkirakan anggaran yang dibutuhkan kira kira mencapai Rp 20 miliar,”imbuhnya. Sementara itu, Ketua Kelompok Tani (Poktan) Desa Pelabuhan Barat, Kecamatan Plandaan Suyanto mengatakan, fungsi embung sebenarnya sangat diharapkan para petani saat musim kemarau seperti ini. Namun, selama musim kemarau dikatakannya embung juga mengalami kekeringan. “Untuk lahan
Warga di Kota Kediri kesulitan mendapatkan elpiji 3 kg dalam beberapa hari terakhir. Selain stok minim, harga juga melambung hingga mencapai Rp 20 ribu per tabung.
Langka, Harga Elpiji Melon di Kediri Tembus Rp 20 Ribu
Kota Kediri, Bhirawa Kelangkaan elpiji tabung 3 kg kembali terjadi di Kota Kediri. Tak pelak harga elpiji melon di tingkat pengecer melonjak mencapai 19-20 ribu per tabung, di luar batasan eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 16 ribu per tabung. Ironisnya hingga sekarang Disperindag Kota Kediri dan Hiswana Migas belum tahu penyebab kelangkaan elpiji di pasaran.
Saiful Ilah SH Mhum
Sentil.. Banyak Generasi Muda Tak Mempunyai Pegangan Ada yang ditiru Bupati Bondowoso Dorong Kades Tak Takut Gunakan Dana Desa Di bawah bingung, tiga rambu kementerian saling berbenturan Pemkab dan BTN Bangun Rumah bagi PNS Untuk rakyat non PNS kapan?
ke halaman 11
Dindik Jatim Ogah Ikut Campur
Dindik Jatim, Bhirawa Kesadaran satuan pendidikan untuk memberikan laporan pertanggung jawaban Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMA masih sangat rendah. Fakta ini terbukti dari laporan yang diterima Kemendikbud hingga pertengahan Agustus lalu baru mencapai 24 persen dari seluruh penerima BOS SMA. Atas ketidakpatuhan tersebut, pihak Kemendikbud mengambil sikap tegas. Yakni menahan pencairan BOS SMA untuk semester kedua, periode Juli – Desember 2015. Penahanan dana BOS ini dilakukan khusus untuk sekolah-sekolah yang belum menyerahkan laporan BOS semester satu periode
Januari – Juni 2015 pada cut off entri data per 1 Juli dan 31 Agustus. Sikap tegas itu disampaikan Kemendikbud melalui surat Direktorat Pembinaan SMA kepada Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten/kota. Dalam keterangannya, Kemendikbud meminta bantuan kepada Dindik
agar mengingatkan sekolah yang belum menyerahkan laporan. Sebab, laporan tersebut seharusnya sudah disetorkan ke pusat sejak 16 Juli lalu. Terkait persoalan ini, Kabid Pendidikan Menengah Dindik Surabaya Sudarminto mengaku telah melaksanakan isi dari surat tersebut. Dia mengakui adanya sejumlah sekolah yang belum menyetorkan laporan ringkas BOS periode pertama. “Tapi sekarang hampir seluruhnya sudah menyetorkan laporan,” ungkap Sudarminto, Rabu (9/9).
ke halaman 11
Satpol PP Copoti Banner Mantan Bupati Situbondo, Bhirawa Sejumlah personel Satpol PP Pemkab Situbondo dalam dua hari ini, intensif membongkar dan mencopoti semua banner dan gambar mantan Bupati Dadang Wigiarto dan mantan Wakil Bupati Rakhmad yang menjabat periode 2010-2015. Terbukti, salah satu banner berukuran besar dan kecil di sepanjang titik strategis Kota Situbondo mulai dibersihkan, Rabu (9/9). Langkah tegas ini di-
Tak Takut Jeroan
ke halaman 11
sulit dan sayapun menjualnya hingga Rp 20 ribu per tabung. Sudah satu minggu ini tempat saya kosong dan belum ada tambahan stok, “ tutur Ratna, Rabu (9/9). Harga yang tinggi itupun masih diikuti dengan kelangkaan barang sehingga benar-benar menyusahkan masyarakat. “Harga elpiji 3 kg naik terus dalam beberapa hari terakhir.
Kemendikbud Tahan BOS SMA Semester Dua
ke halaman 11
WALAUPUN usia sudah berkepala 6, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah SH, MHum tidak memiliki pantangan makanan. Dia lahap menyantap apapun yang disukai termasuk jeroan yang selama ini dianggap makanan yang harus dihindari oleh sebagian orang. Kenyataan ini terlihat saat Abah Saiful, panggilan karibnya diundang makan siang di rumah pribadi Kepala Desa Kejaksen, Kec Tulangan, Rabu (9/9) siang. Usai acara penyerahan sertifikat tanah Prona di Balai Desa Modong dan Jiken, Tulangan, Saiful meluncur ke kediaman Kades Kejaksen. Bupati di-
Salah satu pemilik toko elpiji yang ada di Kelurahan Pakunden Kota Kediri menjelaskan pasokan elpiji ke pengecer sejak beberapa hari terakhir berkurang. Imbasnya terjadinya kelangkaan, padahal permintaan tinggi. Dengan kelangkaan stok ini dia menjual elpiji antara Rp 19 ribu hingga 20 ribu per tabung karena memang barangnya sulit didapat. “ Memang saat ini mencari elpiji 3 kg
lakukan, selain amanah Perda Pemkab Situbondo juga untuk menjaga netralitas PNS menjelang Pilkada serentak 9 Desember 2015 mendatang. Seperti diketahui, masa jabatan pasangan Bupati-Wakil Bupati (Dadang-Rakhmad) habis pada 6 September 2015. Dengan berakhirnya pucuk pimpinan tersebut, sebagai pelaksana Perda, Satpol PP
ke halaman 11 sawawi/bhirawa
Personel Satpol PP Pemkab Situbondo saat mencopot salah satu banner bergambar mantan Bupati Situbondo H Dadang Wigiarto di Jalan PB Sudirman, Lingkungan Karang Asem, Kel Patokan, Rabu (9/9).
Syamsul Arifin
Warsito
Siapkan Sekoci, Syamsul-Warsito Akan Muncul di Detik Terakhir Surabaya, Bhirawa Menjelang detik terakhir berakhirnya masa pendaftaran Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya diprediksi akan muncul satu pasangan lagi yang dulunya enggan untuk
ke halaman 11
Dewan Sesalkan Minimnya Perempuan yang Lolos dalam Lelang Jabatan DPRD Jatim, Bhirawa Sulitnya pejabat perempuan yang lolos dalam setiap lelang jabatan yang digelar oleh Pemprov Jatim mendapat perhatian serius dari DPRD Jatim. Seharusnya, ada kuota bagi perempuan untuk dapat menempati jabatan eselon dua, namun dengan catatan yang bersangkutan memiliki kredibilitas dan profesionalisme serta dedikasi yang tinggi sebagai Aparat Sipil Negara (ASN).
ke halaman 11
Ruwatan Bersih-bersih Desa di Pasuruan
Berharap Tak Diganggu Hama Tikus dan Panen Lancar Ratusan warga Dusun Kasiran, Desa Rejoso Lor, Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan menggelar ruwatan bersih-bersih desa, Rabu (9/9) sore. Ruwatan dalam bentuk kirab tersebut untuk mengusir hama lantaran sejak dua musim tanam di desanya selalu diganggu hama tikus. Hilmi Husain, Kabupaten Pasuruan Iring-iringan warga yang mengikuti kirab sepanjang 3 km berasal dari enam dusun. Mereka membawa gunungan tumpeng dan hasil bumi sejak pukul 15.00 menuju Balai Desa Rejoso Lor. Para pengusung gunungan sebagian mengenakan jas sebagai simbol petani di dusun tersebut sudah mengadopsi teknik pertanian modern. Gunungan hasil bumi lengkap itu berisikan ketela, aneka sayur-mayur, durian, alpukat dan lain sebagainya. Tak ketinggalan kepala sapi di puncaknya. Setelah sampai di Balai Desa, gunungan itu langsung didoa-
kan. Beberapa menit kemudian, seluruh isi gunungan habis diperebutkan dan disantap bersama. Kepala Desa Rejoso Lor Humaidi JM Buwono menjelaskan acara ruwatan ini agar pertanian di desanya terbebas dari hama tikus. “Ruwatan ini untuk mengusir hama tikus, karena hama ini cukup mengkhawatirkan warga Desa Rejoso Lor. Untuk pengairan, desa kami tak mengalami kekeringan meski saat ini kemarau berkepanjangan,” ujar Humaidi JM Buwono, Rabu (9/9) sore.
ke halaman 11
hilmi Husain/bhirawa
Sejumlah warga Desa Rejoso Lor, Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan saat membawa replika tikus dalam gelaran kirab ruwatan serta bersih-bersih desa untuk mengusir hama tikus, Rabu (9/9) sore.