binder11feb21

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006

HARIAN

harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa

IKLAN/ LANGGANAN

Surat Kabar Harian Bhirawa

031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

www.harianbhirawa.co.id

Mata Rakyat Mitra Birokrat

Kamis Pon, 11 FEBRUARI 2021

Polda Jatim Bongkar Jual Beli Kendaraan Ilegal Antar Negara Polda Jatim, Bhirawa Subdit III/Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim membongkar kasus jual beli kendaraan hasil kejahatan dan tak berdokumen resmi (ilegal). Uniknya, kasus jual beli kendaraan roda dua dan roda empat ini dilakukan antar dua negara di Asia, yakni Indonesia dan Timor Leste. Dari hasil ungkap kasus ini Polisi mengamankan lima pelaku. Tiga pelaku warga Surabaya, yakni berinisial DI (40), PA (43) dan M (45) yang merupakan warga Surabaya. Serta SH (36) dan AP (35) warga Kabupaten Sidoarjo dan SH (36) warga Kabupaten Jombang. “Kelima pelaku ini menjual kendaraan roda dua dan roda tiga yang diduga hasil kejahatan ke luar negeri,” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Rabu (10/2).  ke halaman 11

Oky abdul sholeh/bhirawa

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko menunjukan barang bukti kasus jual beli kendaraan ilegal antar Negara, di mapolda Jatim Rabu (10/2). Polisi juga mengamantkan lima tersangka.

TIDAK TERBIT SEHUBUNGAN dengan Libur Tahun Baru Imlek 2572 yang jatuh hari Jumat (12/02), maka Harian Bhirawa TIDAK TERBIT. Selanjutnya akan terbit kembali pada Hari Senin (15/02). Demikian harap menjadikan maklum adanya. Redaksi

Di Masa Pandemi, 339 Pasangan di Bojonegoro Ajukan Cerai

Bojonegoro,Bhirawa Dimasa pandemi, sepanjang bulan Januari tahun 2021, Pengadilan Agama (PA) Kabupaten Bojonegoro telah mencatat setidaknya 339 pasangan istri (pasutri) ajukan permohonan perceraian. Ketua Panitera, Pengadilan Agama Kabupaten Bojonegoro, Sholikin Jamik mengatakan, dari total 339 pasutri yang tercatat,237 orang mengajukan cerai gugat, dan 102 orang pria atau cerai talak. “Dari ratusan pasutri tersebut, rata-rata usia yang melakukan gugatan perceraian paling banyak berusia 30 tahun kebawah, namun ada juga yang berumur 30 tahun ke atas,” beber Sholikin Jamik, kemarin (10/2).  ke halaman 11

Libur Panjang akan Picu Lonjakan Kasus Covid-19 ASN Dilarang Melakukan Perjalanan ke Luar Kota

Pemprov, Bhirawa Libur panjang perayaan Imlek pada 12 - 14 Februari mendatang dikhawatirkan akan menjadi pemicu lonjakan kasus Covid-19. Untuk itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aktifitas di luar rumah kecuali untuk hal-hal yang sangat penting.

Gubernur Khofifah mengatakan, setiap berlangsung libur panjang, selalu ada lonjakan kasus. Dan pada 12 - 14 Februari ini kategori libur panjang. “Karena

itu, kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tinggal di rumah kecuali untuk urusanurusan penting,” ujar Khofifah usai meninjau pelaksanaan vak-

sinasi di Puskesmas Mantup, Lamongan, Rabu (10/2). Sementara bagi masyarakat yang akan merayakan imlek, Khofifah juga mengimbau agar tetap dilaksanakan dengan menjaga protokol kesehatan yang ketat. Perayaan diharapkan dapat dilakukan dengan sesederhana mungkin, yakni tidak terlalu lama, dan  ke halaman 11

Prioritaskan Pedagang Pasar Jadi Sasaran Vaksin

MITRA

 ke halaman 11

Suhartono

Libur Panjang akan Picu Lonjakan Kasus Covid-19 - Liburan dirumah lebih hemat Dewan Minta 17 Jabatan OPD yang Kosong Segera Terisi - Sudah banyak yang berharap mengisi

- Yang lain tunggu giliran

Wakil Ketua Komisi A Hadi Dediansyah

Kasus Gratifikasi Batu

Tujuh Pejabat dan Swasta Diperiksa KPK

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Lamongan Fadeli (kiri) saat meninjau vaksinasi di Lamongan, Rabu (10/2).

Sentil

Tujuh Pejabat dan Swasta Diperiksa KPK

DPRD Jatim, Bhirawa DPRD Jatim berharap kekosongan 17 jabatan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemprov Jatim segera diisi. Kekosongan jabatan ini cukup lama sehingga dirangkap oleh Plt (Pelaksana Tugas). “Untuk mengisi kekosongan di 17 OPD, Komisi  ke halaman 11

Kota Batu,Bhirawa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memeriksa empat pejabat Pemkot Batu. Pemeriksaan yang dilakukan di Mapolres Batu, Rabu (10/2) ini berkaitan dengan dugaan tindak pidana korupsi gratifikasi yang di terjadi selama masa pemerintahan tahun 2011-2017. Kini total sudah ada tujuh pejabat Pemkot Batu dan satu  ke halaman 11

Lagu Penyemangat ABK

HOBI bermusik sejak SMA, rupanya menggugah Suhartono untuk menciptakan sebuah lagu bagi anak berkebutuhan khusus (ABK). Tak banyak keinginannya, Kepala Bidang PKPLK Dinas Pendidikan Jatim ini hanya berharap ABK dipandang dengan kompetensi dan keahliannya. Meskipun memiliki keterbatasan secara fisik. Lewat lagu berjudul ‘Pandanglah Aku’, pria yang akrab disapa Mas Ton ini, ingin memupuk rasa percaya diri mereka. “Lagu itu saya cipta untuk memberikan semangat dan motivasi

Dewan Minta 17 Jabatan OPD yang Kosong Segera Diisi

Pemprov, Bhirawa Pemprov Jatim terus memetakan sektor-sektor strategis yang menjadi prioritas sasaran vaksin Covid-19. Setelah vaksin untuk tenaga kesehatan, Gubernur Jatim Khofifah

Indar Parawansa juga menyebut pedagang pasar sebagai prioritas vaksin tahap kedua. Hal ini karena pedagang pasar dinilai memiliki kerentanan terhadap penularan Covid-19. Hal tersebut, diungkapkan Khofifah juga berseiring

dengan arahan Presiden RI Joko Widodo agar sektor yang memberikan dampak terhadap pemulihan ekonomi agar diprioritaskan. “Maka pedagang di pasar yang masuk dalam resiko tinggi. Penjual di pasar  ke halaman 11

Tim Penyidik KPK saat menggeledah dan menyita dokumen berkaitan dugaan TPK yang dilakukan di Balai Kota Batu, beberapa waktu lalu.

Jelang Masa Purna Tugas Plt Bupati Situbondo Yoyok Mulyadi

Tak Mau Terjun ke Politik, Pilih Bertani dan Menghabiskan Waktu Bersama Keluarga

Pada 17 Februari 2021 mendatang, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati sekaligus Wakil Bupati Situbondo, Yoyok Mulyadi, akan memasuki purna tugas sebagai orang nomor satu sekaligus orang nomor dua di lingkungan Pemkab Situbondo. Kemana pilihan Plt Bupati Situbondo Yoyok Mulyadi setelah tidak menjabat sebagai top leader di Situbondo?. Yoyok Mulyadi mengaku punya dua pilihan yang unik. Apa saja ?. Sawawi, Kabupaten Situbondo

Saat itu, Plt Bupati Situbondo Yoyok Mulyadi memberikan sambutan pada peresmian kerjasama PT Sorgum Indonesia dengan Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Stubondo. Plt Bupati kala itu didaulat mem-

buka acara yang di pusatkan di lahan benih milik Pemkab Situbondo. Ini dilakukan sebagai pondasi dasar pengembangan tanaman sorgum bersama petani Situbondo dengan PT Sorgum Indonesia. “Dalam MoU ini Semuanya sudah di siapkan oleh PT Sorgum Indonesia. Mulai bibit, pemasaran dan tehnologinya,”

sawawi/bhirawa

H Yoyok Mulyadi bersama istri Hj Sri Susilowati dan dua puteranya tampil kompak usai menggunakan hak pilihnya pada pilkada serentak 9 Desember 2020 lalu.

ujar Yoyok Mulyadi. Yoyok Mulyadi mengakui, pondasi awal pengembangan sorgum di Kota Santri Situbondo digagas oleh almarhum Bupati Situbondo Dadang Wigiarto pada awal tahun 2020 silam. Bahkan berkat tangan dingin Bupati Dadang kala itu, Kabupaten Situbondo kini menjadi salah satu penghasil tanaman sorgum terbesar di Tanah Air. “Alhamdulillah kami (Kabupaten Situbondo) mendapatkan apresiasi tertinggi dari PT Sorgum Indonesia berkat tanaman sorgum ini,” sebut mantan Kepala DPU-PR Kabupaten Situbondo itu.  ke halaman 11


EKSEKUTIF

Kamis Pon, 11 Februari 2021

Halaman 2

Forkopimda Sidoarjo Tinjau Langsung Penerapan PPKM Mikro Pemkab Sidoarjo, Bhirawa Peneparan PPKM (Pemberlaukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Mikro yang sudah ditetapkan, ditinjau langsung oleh Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono bersama Forkopimda Sidoarjo ke Posko PPKM Mikro di Perumahan Bluru Kidul Regency, Desa Bluru Kidul Sidoarjo. Kedatangan mereka untuk memastikan pelaksanaan PPKM Skala Mikro apa sudah mulai berjalan sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 03 tahun 2021. Dari pantauan di lokasi ada dua Posko penjagaan yang disiapkan selama PPKM Mikro mulai 9 -22 Pebruari. Masing-masing Posko dijaga TNI-Polri bersama Satpol PP

dan Satgas Covid-19 desa setempat. Fungsi Posko ini untuk pemeriksaan tamu yang keluar masuk. “Agar lebih mudah mengontrol pergerakan, petugas menerapkan one gate system atau akses masuk hanya satu pintu,” tegas Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono, pada Rabu (10/2) kemarin. Di dalam Posko disiapkan perlengkapan seperti Baju Hazmat, Masker bedah, Masker N95, Masker KN 95, Handscoon, Kacamata goggles, hand sanitizer dan Sepatu boot. Termasuk rapid antigen untuk warga yang tinggal di kawasan PPKM Mikro. Ruang isolasi disiapkan petugas, untuk antisipasi jika ada yang melakukan isolasi mandiri. “Kita sudah siapkan perlengkapan protokol kesehatan untuk

achmad suprayogi/bhirawa

Pj Bupati dan Kaporlesta sedang meninjau ruang isolasi pasien di PPKM Mikro.

petugas dan warga, mulai dari masker sampai sepatu boot. Kita juga siapkan rapid antigen dan alat

bantu pernafasan HFNC (High Flow Nasal Cannula) jika ada warga yang merasakan sesak nafas,” kata Hu-

diyono saat mengecek kesiapan petugas maupun fasilitas yang ada di lokasi PPKM mikro. Penerapan PPKM Mikro ini jadi percontohan bagi desa lain. Desa Bluru Kidul masuk kategori desa zona merah, karena jumlah kasus konfirmasi positif masih tinggi yakni 17 orang. Ada dua RW dan 4 RT di Perum Bluru Kidul Regency yang masuk dalam pengawasan Pj Bupati Sidoarjo. Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji menegaskan kalau kegiatannya tidak jauh dari kampung tangguh sebelumnya. Intinya bahwa penggerak dari PPKM Mikro adalah ketua kampung tangguh dan ketua PPKM Mikro bersama warganya. Syukurlah semua warga di sini mendukung penuh,” tegasnya.

“Artinya, semua kegiatanya harus sama-sama, saling mendukung dan mengisi. Walaupun desa sebelah kuning, harus tetap menjaga. Nanti akan dilakukan Operasi Yustisi Prokes juga di wilayah Kabupaten Sidoarjo. Khusus untuk wilayah yang zonanya merah,” tambahnya. Kepala Desa Bluru Kidul Tri Prasetiyono, mengatakan bahwa pihaknya bersama warga menyadari bahwa mulai dari PSBB hingga PPKM Mikro adalah langkah efektif menekan penyebaran Covid-19. Warga antusias mengikutinya, dan mempersiapkan segala kebutuhan pembentukan kawasan PPKM Mikro. “Warga juga solid saling membantu dan berkordinasi bersama jajaran TNI-Polri,” katanya. [ach]

Pemkot Efektifkan PPKM Mikro Sesuai Instruksi Mendagri Pemkot Surabaya, Bhirawa Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengatakan, pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro akan lebih diperketat tingkat paling bawah yakni RT.

trie diana/bhirawa

Ingatkan Warga Memakai Masker dengan Benar

Razia masker di Kota Surabaya makin gencar, petugas gabungan Trantib (Ketentraman dan Ketertiban) Pol PP Kecamatan Wonokromo Surabaya bersama anggota Polsek Wonokromo Surabaya, merazia masker di perkampungan Bendul Merisi Surabaya, Rabu (10/2). Petugas masih banyak menemukan warga yang memakai masker hanya menutupi mulut dan tidak sesuai dengan protokol kesehatan.

Tingkatkan Pelayanan Publik, Wali Kota Batu Lantik PPPK Pemkot Batu, Bhirawa Sebanyak 31 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Pemkot Batu dilantik oleh wali kota Dra Hj Dewanti Rumpoko, Rabu (10/2). Dalam giat seremonial di di gedung Graha Pancasila Balaikota Batu, juga ikut dilantik 13 Pejabat Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa. Dengan dilantiknya total 44 pegawai baru di lingkungan pemkot ini, diharapkan bisa meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan publik di lingkungan perkantoran terpadu atau Block Office (BO). “Karena itu peawai dan pejabat yang dilantik untuk terus meningkatkan keilmuan, pengalaman, dan terus belajar demi melaksanakan tugas dengan sebaikbaiknya,” pesan Dewanti, Rabu (10/2). Ia menjelaskan bahwa PPPK memiliki kewajiban dan hak yang sama dengan PNS. Namun khusus untuk PPPK ada penilaian dan evaluasi atas kinerja dan tangung jawab yang diberikan kepada masingmasing pegawai.

anas bachtiar/bhirawa

Suasana pelantikan PPPK dan Pejabat Fungsional Pengelolaan Barang dan Jasa oleh Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko di Balai Kota Batu, Rabu (10/2).

Adapun penilaian kinerja PPPK bertujuan menjamin obyektivitas prestasi kerja yang sudah disepakati. Hal ini didasarkan pada perjanjian kerja antara PPPK dengan pegawai yang bersangkutan.

“Penilaian tersebut dilakukan secara obyektif, terukur, akuntabel, partisipatif dan transparan,” jelas Dewanti. Dalam catatan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)

dalam pelantikan kemarin terdapat 24 PPPK tenaga pendidik, dan 7 PPPK tenaga penyuluh pertanian di lingkungan Pemerintah Kota Batu. Jadi total PPPK yang dilantik ada sebanyak 31 orang. [nas]

Sesuai dengan instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Republik Indonesia (RI) Nomor 03 Tahun 2021, ada empat klasifikasi zona yang sudah diatur. “Pertama, zona hijau. Disebut hijau apabila tidak ada kasus atau nol di wilayah setempat. Lalu zona kuning bila terdapat pasien terkonfirmasi Covid-19 dalam satu RT berjumlah antara 1 – 5 orang. Nah perlakuannya langsung tracing,” kata Whisnu, Rabu (10/2). Untuk zona oranye, lanjut dia, apabila ditemukan warga yang terkonfirmasi antara 5 – 10 orang dalam satu kawasan RT itu langsung diswab masal. Berikutnya, untuk zona merah jika warga yang positif di satu wilayah itu lebih dari 10 orang, maka dilakukan testing, tracing dan treatment secara masif. “Kalau di SE kita dengan dasar Peraturan Wali Kota (Perwali) nomor 2 tahun 2021, kami bagi cukup menjadi tiga zona. Mengingat dalam sebulan terakhir belum pernah ada lebih dari lima kasus dalam satu RT,” ungkap dia. Pria yang akrab disapa WS ini memaparkan, bahwa tiga zona tersebut yang akan diterapkan di Kota Pahlawan. Pertama adalah zona hijau, dinyatakan hijau apabila nol kasus di satu RT. Namun jika terdapat satu saja pasien terkonfirmasi Covid-19 maka wilayah itu dipastikan masuk zona berwarna kuning. “Perlakuannya sama dengan zona oranye di Inmendagri. Artinya, kita lakukan tracing, swab masal di wilayah itu sambil kita lihat ada penambahan kasus berapa dari hasil tracing. Jika lebih dari dua, maka kita berlakukan zona merah dan pemblokiran wilayah,” tegasnya. Namun, pada saat dilakukan pemblokiran wilayah, Whisnu mengaku, masih mendiskusikan apakah tempat ibadah tetap dibuka atau tidak. Sebab, melihat aturan Mendagri, untuk zona merah tempat ibadah juga harus tutup sementara. “Nah itu yang kita masih pertimbangkan. Kalau untuk lapangan olahraga misalnya kita bisa tutup sementara,” kata dia. Sementara itu, untuk jam operasional mal buka hingga pukul 21.00 WIB. Sedangkan untuk restoran dan sejenisnya beroprasi hingga pukul 22.00 Wib. “Untuk kapasitasnya menjadi 50 persen. Kalau sebelumnya kan 25 persen,” tegasnya. Di kesempatan yang sama, pihaknya juga bakal melakukan pembatasan keluar masuk perkampungan melalui Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo. Menurutnya, saat ini puluhan kelurahan di Kota Pahlawan sudah dinyatakan nol kasus Covid-19. “Hingga saat ini ada 41 kelurahan. Target kita seluruhnya nol kasus secepatnya,” pungkasnya. [iib]

Apel Terakhir, Bupati Kabarkan TPP Disetujui Kemendagri Harimau mati tinggalkan belang. Gajah mati tinggalkan gading. Mungkin itulah peribahasa yang pas dimasa akan berakhirnya jabatan Bupati Mojokerto. H. Pungkasiadi SH. Pada tanggal 17 februari 2021 mendatang. Kini meninggalkan kesejahteraan bagi ASN Pemkab. Mojokerto. Hal ini tersirat dari Apel pagi bersama karyawan karyawati Pemerintah Kabipaten Mojokerto, Rabu (10/2/2021). Bupati Mojokerto Pungkasiadi mengabarkan bahwa Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi PNS Kabupaten Mojokerto, yang telah diusulkannya beberapa bulan lalu, kini telah mendapat persetujuan Kemendagri. ‘’Saya sudah berjanji terkait penganggaran TPP sebelum cuti kampanye. Hari ini surat persetujuan dari Kemendagri sudah datang. Semoga ini bisa mendukung kinerja panjenengan semua agar jauh lebih baik dan berkualitas,” pesan bupati. Lebih lanjut Bupati Pungkasiadi mengucapkan terima kasih pada seluruh pegawai Pemerintah Kabupaten Mojokerto, yang sudah bek e r j a s a m a d e n g a n b a i k . M en u rutnya, masih ada banyak hal-hal yang harus ditingkatkan meski sudah

hasan amin/bhirawa

Tampak dalam foto Bupati Pungkasiadi dengan didampingi Ny. Yayuk pungkasiadi sedang memberikan pesan dan semangat untuk berjuang lebih gigih dalam bekerja agar prestasi yang telah diraih Pemkab. Selama ini terus meningkat. Saat apel terakhir bersama karyawan dan karyawati Pemkab Mojokerto. banyak raihan prestasi yang diraih Terbaru diantaranya “Kabupaten tive Government Award (IGA), Ka- paten dengan kualitas insfrastruktur Kabupaten Mojokerto. Sangat Inovatif” pada ajang Innova- bupaten Peduli HAM, serta kabu- terbaik (nomor 1 tingkat Jatim dan

nomor 3 tingkat nasional). ‘’Kita harus terus berangan-angan lebih jauh lagi. Makin kreatif, makin inovatif. Perubahan dan tantangan bisa datang sewaktu-waktu,” tutur bupati didampingi Ketua TP PKK Yayuk Pungkasiadi. Lebih jauh Bupati menambahkan, terkait upaya keras menanggulangi pandemi Covid-19, tak lupa kami terus berpesan untuk selalu menjaga kesehatan diri maupun orang sekitar. Hal ini mengingat program vaksinisasi masih akan berlangsung panjang. “Sesuai instruksi pusat, saat ini kita diminta melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro tingkat RT, RW dan desa/ kelurahan. Kita tidak tahu kapan pandemi berakhir. Vaksinasi akan jalan terus, tentu dengan semuanya tetap jaga kesehatan dan taat prokes,” tandas bupati. Pada apel kali ini juga diumumkan agenda kegiatan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto, oleh Penjabat (Pj) Sekdakab Didik Chusnul Yakin. “Rencana pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih, akan dilaksanakan pada 17 Februari 2021, sekaligus menjadi akhir masa jabatan Bupati Mojokerto sebelumnya. Mewakili seluruh staf Pemkab Mojokerto, kami ingin menyampaikan maaf kepada Bupati apabila terdapat keselahan selama bekerjasama. Terima kasih telah memimpin Kabupaten Mojokerto dengan baik,” kata Didik. [min.adv]


LEGISLATIF Dewan Bentuk Pansus Empat Raperda Kamis Pon, 11 Februari 2021

Halaman 3

Probolinggo, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menyampaikan 4 naskah Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) dalam rapat paripurna DPRD. Penyampaian itu disaksikan oleh sejumlah satuan kerja dan anggota dewan. Usai disampaikan eksekutif, dewan juga membentuk pansus, untuk segera membahasnya. Empat raperda tersebut terletak di eksekutif, penting. Karena akan menjadi payung hukum bagi pemkab. Rapat paripurna Senin lalu dipimpin Wakil Ketua DPRD Jon Junaedi, dan dihadiri oleh pimpinan serta sejumlah anggota dewan. Dari pihak eksekutif hadir Sekda Soeparwiyono, Kepala OPD dan Camat, serta perwakilan Forkopimda setempat. Dalam nota penjelasannya, Sekda Soeparwiyono, Rabu (10/2) memaparkan keempat naskah raperda tersebut secara rinci satu persatu. Salah satunya, Raperda Tentang Perubahan Atas Perda Kabupaten Probolinggo Nomor 6 Tahun 2017 tentang Retribusi Pelayanan Ke-

sehatan pada Laboratorium Kesehaan Daerah Kabupaten Probolinggo. “Perda ini diperlukan dalam rangka peningkatan mutu, aksesibilitas dan kelangsungan pelayanan kesehatan di UPT Laboratorium Kesehatan Daerah, perlu didukung kebijakan pemerintah daerah dalam pengaturan retribusi pelayanan kesehatan,” jelas Soeparwiyono. Sehubungan dengan ditetapkannya puskesmas di Kabupaten Probolinggo sebagai Badan Layanan Umum Daerah, dan penambahan jenis pelayanan di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda). “Pengendalian penyebaran Penyakit Virus Corona 2019 (Covid19) untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah, maka Perda

Nomor 6 Tahun 2017 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan, perlu disesuaikan,” paparnya mewakili Bupati Probolinggo. Sementara itu, Jon Junaedi, pemimpin rapat paripurna menyampaikan, telah menerima pengajuan perubahan empat raperda tersebut. Selanjutnya akan dibahas kembali oleh tim yang telah dibentuk. “Nanti akan dibahas oleh panitia yang dibentuk dalam pansus,” singkatnya. Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan Pemesanan Panitia Khusus (Pansus) berdasarkan Keputusan DPRD Tentang Pembentukan Pansus I, II, III dan IV. Pansus I melakukan pembahasan Raperda Tentng Perubahan Atas Perda Nomor 8 Tahun 2017 Tentang Retribusi Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing. Pansus II melakukan pembahasan Raperda Perubahan Keempat Perda Kabupaten Probolinggo Nomor 06 Tahun 2011 Tentang Retribusi Jasa Usaha. Selanjutnya Pansus III melakukan pembahasan Raperda Tentang

Perubahan Ketiga Perda Kabupaten Probolinggo Nomor 05 Tahun 2011 Tentang Retribusi Jasa Umum. Pansus IV melakukan pembahasan Raperda Tentang Perubahan Atas Perda Kabupaten Probolinggo Nomor 6 Tahun 2017 Tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan pada Laboratorium Kesehaan Daerah Kabupaten Probolinggo. Fraksi Partai NasDem dalam salah satu PU-nya menyampaikan dalam Raperda Kabupaten Probolinggo Tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan pada Pusat Kesehatan Masyarakat dan Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Probolinggo telah berjalan dengan semestinya. Namun dengan adanya pandemi Covid-19 dalam pengendalian penyebaran perlu adanya retribusi tambahan guna memaksimalkan pengendalian penyebaran virus Covid-19 di Kabupaten Probolinggo. Oleh karena itu Fraksi Partai NasDem meminta penjelasan apakah selama pandemi ini realisasi retribusi penanganan kesehatan di

Kabupaten Probolinggo ada perbedaan yang signifikan? Selanjutnya, Fraksi Kebangkitan Bangsa dalam salah satu PUnya menyampaikan dengan adanya Perda Retribusi Jasa Umum mengharapkan penertiban yang berkaitan dengan jasa retribusi umum yang justru tidak menguntungkan pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Probolinggo. Terkait dengan Raperda Tentang Perubahan Atas Perda Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Retribusi Jasa Usaha, salah satu PU yang disampaikan Fraksi Partai Golkar adalah memohon penjelasan sejauh mana Pemerintah Daerah dalam pengawasan dan penertiban terhadap Rumah Potong Hewan. Hal ini biaa dilihat masih banyak para pedagang memotong hewan tidak pada Rumah Potong Hewan, melainkan di luar Rumah Potong Hewan. Semua ini akan berpengaruh terhadap mutu daripada daging yang di potong.

Karena fakta di lapangan banyak hewan sakit atau tidak layak potong juga dipotong dan di distribusikan ke masyarakat. Hal ini penting disampaikan karena sangat berhubungan dengan kesehatan masyarakat jika mengkonsumsi daging yang tidak layak konsumsi. Salah satu PU yang disampaikan oleh Fraksi Partai Gerindra adalah berkaitan dengan Retribusi IMTA. Selain menarik retribusi, pemerintah juga perlu adanya pengelolaan transfer ilmu dan keterampilan kepada tenaga kerja lokal. Dengan harapan tenaga kerja lokal bisa merebut pasar kerja yang lebih mengutamakan keahlian dan keterampilan. Oleh karena itu Fraksi Gerindra memohon penjelasan kepada pemerintah bagaimana strategi agar mempekerjakan tenaga asing yang betul-betul dibutuhkan dan mempunyai keahlian khusus sehingga sangat berguna bagi pemerintah dalam menaikkan PAD dan bisa mentransfer keahlian kepada masyarakat Kabupaten Probolinggo. [wap]

KILAS DEWAN

Pansus I Minta OPD Sinkronkan Ranperda RPIK dengan Perda RTRW Trenggalek, Bhirawa Panitia Khusus (Pansus) I Dewan Perwakilan Rakayat Daerah (DPRD) Kabupaten Trenggalek gelar agenda pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) lanjutan Rencana Pembangunan Industri Kabupaten (RPIK) di aula Gedung DPRD Kabupaten Trenggalek. Rabu (10/2). Ketua Pansus I DPRD Kabupaten Trenggalek Sukarudin mengatakan bahwa untuk menindaklanjuti Perda RPIK pihaknya meminta untuk dilakukan sinkronisasi antara peta industri di Kabupaten Trenggalek dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), mengingat perda RPIK sudah masuk tahapan finalisai. “Kita melakukan pembahasan Perda RPIK dimana sebelumnya masuk tahap finalisasi. Jadi, ada hal yang memang tadi kami minta untuk diselesaikan. Yaitu kaitannya dengan peta industri yang harus sinkron dengan RTRW,” ungkapnya. “Oleh karena itu tadi kami menanyakan apakah sudah dilakukan sinkronisasi apa belum. Akan tetapi, hal itu belum juga dilakukan karena di OPD yang menangani, karena tidak ada SDM yang memadai,” imbuhnya. Lebih lanjut dengan belum siapnya SDM yang memadahi, Politisi PKB tersebut membeberkan permintaan perpanjangan waktu untuk OPD yang membidangi “Permintaan waktu kurang lebih 2 minggu untuk dilakukan sinkronisasi antara RTRW dan RPIK . Utamanya peta dan lampiran-lampiran yang lain untuk dikerjasamakan dengan pihak ketiga. Dan ini merupakan hak OPD tersebut. Nanti, dalam kurun waktu 2 minggu kedepan, akan kembali kita lakukan finalisasi,” tutur Sukarudin. Sebelumnya Perda RTRW yang baru terang Sukarudin sudah diparipurnakan, dan saat ini masih ada di Provinsi Jawa Timur karena masih perlu kajian. Yang isinya dalam Perda RTRW disebutkan, misalnya peta Lp2B. Artinya jika masuk LP2B tidak bisa dipakai untuk kawasan industri. “Hal-hal yang tidak boleh dilanggar inilah yang perlu adanya sinkronisasi, karena kaitannya dengan prosentase peta industri yang akan dibangun masih belum dilakukan penghitungan. Sehingga, kita tunggu saja hasil sinkronisasi OPD terkait dengan pihak ketiga nanti,” jelas dia. Masih kata Sukarudin dari 14 Kecamatan yang ada di Kabupaten Trenggalek, Sukarudin Menyebutkan yang tidak masuk kawasan industri hanya di Kecamatan Bendungan. Sedangkan lainnya, masuk kawasan industri. [wek]

Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami didampingi Ketua DPRD Kabupaten Madiun, Feri Sudarsono dan Kapolres Madiun, AKBP Bagoes Wibisono saat memberikan penjelasan pelaksanaan one gate sistem di Kabupaten Madiun, Rabu siang (10/2).

sudarno/bhirawa

Bupati Madiun Paparkan Instruksi Mendagri PPKM Skala Mikro dan One Gate Sistem Pemkab Madiun, Bhirawa Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami memaparkan Instruksi Mendagri agar seluruh wilayah waijb melakukan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) skala mikro, sebagaimana di Jatim ada 38 kota/kab diwajibkan melakukan PPKM skala mikro. PPKM mikro ini, kata Bupati skalanya lebih kecil lagi menyentuh hingga di tingkat RT dan desa. Kalau di RT tidak ada pasien covid-19 maka statusnya zona hijau, kalau zona kuning artinya di RT tersebut ada pasien covid 1 sampai 5 orang, zona orange berarti ada 6 sampai 10 pasien, dan diatas 10 dinyatakan zona merah.

Mengenai aktifitas perkantoran, menurut Bupati masih dibatasi meski sudah ada kelonggaran, seperti WFH (work from home) sudah diperlonggar menjadi 50 persen, bagi pedagang yang kemarin berjualan hingga pukul 19.00 kini diperbolehkan sampai pukul 21.00 WIB. “PPKM skala mikro ini dikembalikan kepada lingkungan masingmasing. Bagaimana RT yang dipimpin kepala desa menjaga lingkungannya dan memanage warga yang keluar masuk dari desa masingmasing,”ungkap Bupati. Dikatakan oleh Bupati, menyangkut anggaran untuk kegiatan ini bisa bersumber dari APBD Des, se-

dangkan di kelurahan akan dikafer oleh kabupaten. Sedangkan pemberlakuan untuk tempat ibadah, pembatasannya sangat global 50 persen, tapi kalau ditingkat RT masuk zona merah maka warga setempat dianjurkan beribadah di rumah masing-masing. Bupati menambahkan, mengenai penggunaan DD dan ADD akan ada petunjuk tersendiri. Yang jelas penggunaannya untuk kebutuhan pasien, atau bisa untuk pengadaan APD, pencegahan, membantu orang yang terpapar hingga kesembuhannya, jika memungkinkan kalau ada pasien yang meninggal dibantu hingga pemulasaraan jenazahnya.

“Jadi PPKM skala mikro sudah kami persiapkan. Kemarin PPKM tahap I memang kurang sukses, PPKM II kita masuk zona orange, tapi kami masih diwajibkan oleh instruksi Mendagri dan Gubernur agar menjalankan PPKM mikro ini,” ujar Bupati. Kesempatan yang sama, bupati Madiun H. Ahmad Dawami didampingi Ketua DPRD Kab upaten Madiun, Feri Sudarsono dan Kapolres Madiun, AKBP Bagoes Wibisono menyatakan, untuk one gate sistem yang dilakukan Pemkab Madiun sekarang ini hanya untuk memudahkan pengawasan. [dar]

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, bersama Ketua DPRD Pamekasan, Forkopimda, Sekdakab Pamekasan, Plt. Kadiskes Pamekasan dan pimpinan Ormas Islam, memberikan testimoni. syamsudin/bhirawa

Vaksin Aman dan Halal, Bupati Pamekasan Himbau Masyarakat Jangan Percaya Hoax Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, meyakini pelaksanaan vaksinasi pencegahan Covid 19 aman dan halal itu penting. Karena BPOM merekomendasi vaksin ini sehat dan aman. Pihak MUI juga merekondasikan lebel halal. Buktinya, tandas Baddrut, setelah 14 hari, saya besama rekan Forkopimda mendapat vaksin pertama. Hari ini, vaksinasi kedua. Alhamdulillah, saya sehat, pak Komandan Kodim, Kapolres, Ketua PN dan pimpinan Ormas semua sehat. Karena kita yakin vaksin diberikan kepada pejabat itu aman dan halal. “Logikanya vaksin tidak aman dan halal. Tidak akan mungkin akan diberikan kepada kita, termasuk di dalam kepada seluruh elemen masyarakat di Indonesia. Meyakini vaksin ini aman dan halal ini penting,” tegas Baddrut Tamam, dikegiatan vaksinasi dosis kedua, di pendopo Kecamatan Pegantenan, Rabu (10/2) Vaksinasi bertema “Aman dan Halal”, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, Dandim 0826 Pamekasan, Kapolres Pamekasan, Kepala Kejaksaan dan pimpinan Ormas Islam, Plt, Kadinkes Pamekasan, sukses menerima vaksin dosis kedua. Sementara Sekdakab Pamekasan, Totok Hartono, sukses kali ini. Sedang Ketua DPRD Pamekasan, Fathorrahman, dua kali kegiatan vaksin, gagal karena terganggung kesehatan dan Ketua PN Pamekasan, terganggu tekanan darah. Disaran ditunda namun sukses divaksin. Menurut Bupati, beberapa isu Hoax, seakan-akan vaksin membahayakan dan tidak aman dan seterusnya. Konteks covid, kita sering ketemu beberapa sudut pandang membuat kita ragu. Paling luar, melihat covid dalam sudut pandang destruktif dan tidak konstruktif. Konspirasinya, dari ideologi-ideologi beberapa negara besar di dunia. Termasuk beberapa negara yang bermitra strategis dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karenanya, beberapa Hoax halusinasi membuat sebagian orang ragu dan tidak

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, saat mendapat suntikan vaksin Sinovac dosis kedua dari vaksinator dr. Andita Oktifiana.

syamsudin/ bhirawa

percaya. Ada yang salah paham akan vaksinasi yang berikan negara kepada kita. Luar biasa, tegas Badrut, salah paham ini dilanjutkan paham yang salah. Salah memahami dan pahamnya yang salah. “Saya ingin mengajak kepada kita semua. Ayo kita jaga kesetiakawanan, jaga komitmen bahwa Bangsa dan Negara ini menuju kebaikan dengan memberi perlindungan melalui vaksinasi kepada kita semuanya. Targetnya, kekuatan vaksinasi 70 persen seluruh elemen bangsa di Indonesia,” himbaunya Ia pun bersyukur dan bahagia diberikan kesempatan divaksin pertama di Kabupaten ini. Dilanjutkan teman-teman Forkopimda, Tenaga Kesehatan. Harapan saya, kita semua bersyukur. Dengan bersyukur kita akan mendapat tambahan nikmat dari Allah, SWT. Kita bersyukur mudah-mudahan Allah memberi pertolongan kepada kita semua. Karenanya, Bangsa ini ingin menjadi negara yang kuat, dan masyarakat menjaga kesetiakawanan dan nasionalisme agar Bangsa yang menuju kemajuan, berkeinginan negara yang maju dan kuat, adil, makmur dan Pamekasan hebat. Tahun 2021, jelas Bupati Pamekasan mendorong pembangunan dimulai dari Desadesa. Pertama, Pamekasan call care, bermitra dengan Kades-kades. Seluruh desa

mendapatkan fasilitas mobil sigap sebagai wujud komitmen memberi pelayanan kesehatan yang cepat atau exellent kapada seluruh masyarakat. Dan dorong sektor ekonomi dengan wira usaha baru yang basis Desa Tematik. Termasuk program PKPN secara mikro kita mulai dari desa-desa yang akan kita bahas bersama Forkopimda, Forkopimka, bersama Kades-kades dan unsur-unsur lainnya. “Kita harus punya sudut pandang yang sama, penting menjaga kesehatan, menghindari kerumuman atau mematuhi protokol covid. Terima kasih kepada pimpinan Forkopimda, pak Sekda, Dinas Kesehatan, Nakes, pak Camat, Pak Kades. Sukseskan vaksinasi di kabupaten ini, dan ayo bersama tinggal hoax, yang meretakan hubungan kesetiakawanan kita. Mari kita rajut kebersamaan dengan beberapa program kesehatan, termasuk vaksinasi sukses di Kabupaten Pamekasan. Setelah 30 menit reaksi positif vaksin Sinovac. Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam didampingi Ketua DPRD Pamekasan, Forkopimda, Sekdakab, pimpinan Ormas Islam dan pejabat lain memberikan testimoni dan mengucapkan alhamdulillah vaksinasi dosis kedua ini berjalan sukses, aman dan halal itu diberikan oleh vaksinator dr. Andita Oktafiana. [din.adv]

Ketua PDIP Surabaya Adi Sutarwijono

andre/bhirawa

Peran Pers Dorong Optimisme di Tengah Pandemi Covid-19 Surabaya, Bhirawa DPRD Surabaya menilai peran pers sangat penting di masa pandemi pandemi Covid-19. Pers punya kekuatan untuk menyebarkan optimisme, selain juga menjalankan kontrol sosial kepada masyarakat dan pemerintah. “Pers mewartakan gagasan-gagasan optimistis dan kreatif, terutama ketika di masa pandemi Covid-19 yang diwarnai perbagai perubahan pola hidup dan interaksi antar manusia. Masyarakat berutang budi kepada insan pers,” ujar Ketua DPRD Surabaya yang juga Ketua PDIP Surabaya Adi Sutarwijono kepada media, Selasa (9/2/2021). Adi menyampaikan hal tersebut untuk menyambut Hari Pers Nasional yang diperingati setiap 9 Februari. Adi menambahkan, pers berperan penting mewartakan informasi yang benar, yang baik, yang bermanfaat, kepada masyarakat tentang pandemi Covid-19 dan dampak ikutannya. “Informasi yang benar sangat dibutuhkan publik, apalagi saat ini begitu banyak hoaks berkaitan dengan pandemi Covid-19,” papar Adi yang juga ketua DPRD Surabaya. Adi berharap, pers terus berperan aktif, dengan kekuatan yang dimiliki, dengan etika profesi, untuk mendorong pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19.

Politisi berkacamata itu menjelaskan, pemerintah telah memberi sinyal jelas, bahwa penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi harus berjalan seiring. Keduanya harus sejalan. Tidak bisa salah satu meniadakan yang lain. “Produktivitas masyarakat harus digenjot tumbuh di masa pandemi. Maka, pers bisa memicu gagasan kreatif, inovatif, mendorong karsa kuat, tentang berbagai upaya pemulihan ekonomi,” tuturnya. Dengan demikian, lanjut Adi, pers akan menerbitkan semangat dan optimisme kepada pemerintah dan masyarakat tentang berbagai gagasan dan tindakan kreatif dan inovatif di masa pandemi Covid-19. “Optimisme, api harapan terus dinyalakan, melalui karya-karya jurnalistik pers,” ujar Adi yang juga mantan jurnalis. PDI Perjuangan, lanjut Adi, sangat menghargai kemerdekaan pers. Itu tak lain juga karena Presiden pertama RI, Ir Sukarno, juga merupakan pegiat media lantaran menggelorakan pemikirannya melalui surat kabar. “Bung Karno kerap menulis di koran Oetoesan Hindia, dengan nama samaran. Ketika kuliah di ITB, Bung Karno menerbitkan majalah Suluh Indonesia Muda. Bung Karno juga menerbitkan media Persatuan Indonesia sebagai corong menyuarakan gagasan nasionalisme melawan penjajah,” ujar Adi. [dre]


OPINI

Kamis Pon, 11 Februari 2021

Vaksin Covid-19

TAJUK

Pers Kawal Pandemi USAHA media pers terus maju walau tanpa perlindungan. Pada masa pandemi pers menjadi corong utama “warning,” dan bebagai upaya pemutusan rantai wabah. Setiap jurnalis (wartawan) bekerja dalam persaingan ketat “luar-dalam.” Tiada regulasi (undang-undang, UU) yang mampu menjaga ketenangan profesi kewartawanan. Termasuk aspek kesejahteraan wartawan. Sudah banyak usaha pers tutup terbit, dan tutup siar. Karena terdampak Covid-19. Memotong biaya langganan koran (dan televisi berbayar), menjadi paling mudah dilakukan. Dianggap bukan kebutuhan esensial utama. Begitu pula pemasangan iklan gampang dihentikan. Karena seluruh perusahaan mengalami kesulitan operasional. Bahkan sampai tutup operasional. Seluruh masyarakat juga mengalami penyusutan penghasilan dampak WFH (Work From Home). Bahkan sampai kehilangan nafkah akibat PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Kinerja pers bukan sekedar memotret kehidupan. Melainkan juga menjadi potret realita (lebih) komplet, dengan detil penajaman dramatik. Banyak wartawan harus nyambi bekerja sebagai petani, dan pengemudi online. Demi mempertahankan ke-cukup-an penghasilan. Namun banyak pula yang tidak tahan godaan. Sehingga banyak lembaga usaha pers terperosok dalam pragmatisme, mengabaikan independensi. Menjadikan wartawan tidak netral. Keterpurukan usaha pers bukan hanya dialami lembaga pers skala kecil (daerah), tetapi juga yang tergolong “raksasa” pers. Misalnya, yang terjadi pada Holding company perusahaan koran Australia. News Corp, sudah ancang-ancang berhenti terbit di 60 negara bagian. Menggantikannya dengan berita berbasis online. Tekanan ekonomi global dampak virus corona, diakui lebih dahsyat dibanding krisis ekonomi global pada tahun 1998 maupun 2008. Dampaknya, pemerintah di seantero Australia akan kehilangan sarana sosialisasi. Program pemerintah tidak akan menjangkau seluruh daerah. Yang lebih parah, News Corp, merupakan lapangan kerja cukup luas. Selain ke-agenan oplag, di berbagai kota-kota juga dibuka kantor cabang agen perikalanan oleh masyarakat. Begitu pula unit distribusi, dengan ribuan armada, menjadi sumber lapangan kerja. Sedangkan halaman opini dijadikan “kolom” pengaduan masyarakat. Bahkan beberapa profesor mempublikasikan penelitian melalui koran. Fungsi surat kabar di Australia, nyaris sama persis dengan di Indonesia. Bedanya, di Indonesia lebih fair, tanpa monopoli. Koran-koran daerah di Indonesia tumbuh dan berkembang dalam pengelolaan “putra daerah.” Bukan holding company. Di Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, masing-masing memiliki koran daerah yang cukup maju. Begitu pula di Sumatera Utara, dan di berbagai propinsi memiliki koran daerah dengan sejarah panjang (masa perjuangan kemerdekaan RI). Bahkan umumnya koran daerah di Indonesia memiliki keterkaitan dengan sejarah kemerdekaan. Misalnya, koran Kedaulatan Rakyat, Yogyakarta, edisi, Jumat Legi, 26 Oktober 1945, menulis berita tentang “Resolusi Jihad,” ulama di Surabaya. Berita di koran Kedaulatan Rakyat, bagai pengumuman pembentukan relawan perang kemerdekaan. Sepekan setelah berita di koran, di Surabaya terjadi perang besar, pada 10 November 1945. Maka sesungguhnya, koran di Indonesia lazim disebut “koran perjuangan.” Potret kebersamaan koran (pers) dengan pemerintahan “dijembatani” melalui Dewan Pers. Tercancum dalam UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers, yang memapar peran pers. Termasuk peran kenegaraan dan kebangsaan. Pada penjelasan pasal 15 ayat (1), dinyatakan, “Tujuan dibentuknya Dewan Pers adalah untuk mengembangkan kemerdekaan pers dan meningkatkan kualitas serta kuantitas pers nasional.” Kini pers nasional, khususnya koran daerah, nyata-nyata sangat terdampak wabah CoViD-19. Tiras merosot, dan periklanan terpuruk. Tujuan meningkatkan kualitas dan kuantitas pers nasional, beradu kuat dengan ancaman gagal terbit. Pers juga bersaing dengan berita hoax di media sosial. Namun masyarakat masih mengandalkan kinerja jujur jurnalis profesional.[*]

Sorotan Publik

Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).

Komitmen Wujudkan Ketahanan Pangan PERSOALAN pangan dan ketahanan pangan merupakan isu strategis yang terus diupayakan, karena pangan merupakan kebutuhan dasar yang pemenuhannya tidak bisa ditunda dan ditunggu terlebih lagi di masa pandemi saat ini. Pemenuhan pangan menjadi hak bagi setiap warga negara. Oleh sebab itu, komitmen dalam mewujudkan ketahanan pangan menjadi pekerjaan dan tanggungjawab yang tidak pernah putus untuk terus dilakukan oleh pemerintah. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam mewujudkan ketahanan pangan di negeri ini. Fakta tersebut terbuktikan dari upaya pemerintah melalui berbagai pengembangan regulasi dan kerangka hukum yang kondusif untuk memfasiltasi penyediaan hak atas pangan. Mulai dari Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menjamin hak atas pangan sebagai komponen dasar untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Dilanjutkan, melalui kerangka regulasi untuk mendorong hak atas pangan, meliputi UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan, PP 17/2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi, serta Strategi Nasional dan Rencana Aksi Nasional Ketahanan Pangan dan Gizi yang diperbarui setiap lima tahun. Itu artinya, ketersediaan pangan demi mewujudkan ketahanan pangan bener-bener mendapat perhatian dari pemerintah, sehingga menjadi logis adanya jika kinerja pemerintah dalam upaya ketersediaan pangan terus dilakukan dan kinerjanya tidak luput dari sorotan publik. Namun, sayang ditengah pandemi Covid-19 yang masih terjadi saat ini, justru malah terjadi pemangkasan anggaran di Kementerian Pertanian (Kementan). Adapun anggaran Kementan dipangkas sebesar Rp6,33 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021. Pemangkasan itu, sesuai Surat Menkeu Nomor S-30/MK.02/2021 tanggal 12 Januari 2021 perihal Refocusing dan Realokasi Belanja Kementerian/ Lembaga Tahun Anggaran 2021, (Republika, 9/2/2021) Sejatinya pemangkasan anggaran di Kementan tersebut tersayangkan, karena harus terjadi di tengah pandemi Covid-19.. Kendati demikian besar harapan pemerintah melalui Kementan bisa tetap fokus berkomitmen mewujudkan kemandirian, ketersediaan dan ketananan pangan bagi penduduk, bisa meningkatkan daya saing produksi pertanian, serta mampu mewujudkan kesejahteraan petani. Harun Rasyid Dosen FPP Universitas Muhmammadiyah Malang

HARIAN

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH

Halaman 4

Wujud Kehadiran Negara vaksin. Spesifik vaksin virus corona harus terus. menerus disimpan dalam pendinginan steril agar kualitasnya tetap terjaga. Saat ini tidak semua negara mampu menyediakan rantai dingin untuk ikhtiyar rasional bahwa distribusi vaksin virus negara hadir untuk mecorona, apalagi bukan lindungi dan menyenegara kaya. Vaksin ini Oleh : lamatkan warga negaharus disimpan dalam Oryz Setiawan ranya dari dampak maut cool room dengan suhu Covid-19. Saat ini lebih 2-8 derajat celcius sedari 160 bahan vaksin perti Sinovac, bahkan Covid-19 di dunia dimana setiap untuk vaksin jenis Pfizer-BioNTech negara berupaya untuk memproduksi membutuhkan suhu yang sangat dinsendiri embrio vaksin termasuk Indo- gin hingga minus 70 derajat Celsius. nesia tengah mengintensifikan bahan Jika diterapkan di Indonesia yang vaksin yang masih dalam proses uji merupakan negara kepulauan dan luas klinis dengan Vaksin Merah Putih. serta kondisi keterbatasan fasilitas Diharapkan akhir tahun 2021 telah da- pendingin di wilayah-wilayah perpat diproduksi dan dimanfaatkan oleh batasan dan terpencil. Selain itu dibu-

Saat ini dunia mengalami pandemic fatigue dimana masyarakat dan pemerintah berbagai negara mengalami capek dan kedodoran dengan penyebaran Covid-19 yang kian meluas dan cenderung makin kompleks terutama terjadinya mutasi strain virus baru sehingga membutuhkan penanganan yang kian tidak mudah.

K

ondisi tersebut bukan hanya menguras tenaga dan waktu, tetapi juga merestriksi kehidupan sosial dan penghasilan. Oleh karena itu, pada tahun 2021 tren pandemi di Indonesia juga akan mengikuti tren dunia. Kehadiran vaksin sebagai salah satu juru selamat untuk keluar dari bencana global non alam. Meski tidak langsung kembali seperti sedia kala namun keberadaan vaksin tentu akan memberikan imunitas atau kekebalan komunitas (herd immunity) di masyarakat. Diharapkan keberadaan vaksin sebagai game changer atau sesuatu yang dapat mengubah atau membalikkan kondisi saat ini minimal mampu memberikan warna dalam rangka upaya untuk mengendalikan penularan seefektif mungkin. Meski angka efikasi (daya kemanjuran) sebesar 65,3 persen dari hasil uji klinis namun hal tersebut tidak menghalangi upaya pemerintah untuk membentuk herd immunity di masyarakat dimana herd immunity akan tercapai jika angka penularan terus menurun. Selain itu angka efikasi setidaknya telah memenuhi standar efikasi vaksin yang ditetapkan oleh WHO, FDA (Food and Drug Administration) di Amerika Serikat, maupun European Medicines Agency (EMA) di Eropa yakni 50 persen. Vaksin merupakan upaya negara secara massal untuk melindungi warganya dengan cara membentuk kekebalan komunitas. Setidaknya pemerintah telah mengadakan vaksin melalui empat produksen vaksin yakni Sinovac (China), Novavax (Amerika-Kanada), AstraZeneca (Inggris) dan PfizerBioNTech (Jerman-Amerika). Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan vaksin di Indonesia. Saat ini semua negara berlomba-lomba untuk memperoleh vaksin untuk melindungi warga negaranya dari serangan virus korona yang kian masif. Keberadaan vaksin merupakan salah satu wujud kedaulatan dan kebanggaan bangsa serta wujud

Dengan kemajuan dunia informasi berbasis digital, masyarakat perlu diyakinkan untuk melihat setiap kebijakan dari sisi logika yang sarat ilmu melalui serangkaian pendidikan literasi secara simpel dan bijak. Sebab momentum vaksinasi merupakan salah satu tahap awal upaya mengendalikan pandemi dan memutus rantai penyebaran Covid-19 yang ditandai dengan penurunan angka penularan dengan mencegah kejadian infeksi baru. masyarakat. Adalah kebanggaan suatu negara bila produknya mampu dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat dunia. Eksistensi riset, laboratorium dan kecanggihan teknologi pervaksinan diuji saat pandemi. Berbicara tentang vaksin, bukan sekedar aspek penyediaan atau melakukan pengadaan vaksin dengan kata lain mengamankan stok vaksin namun lebih dari itu, sistem dan tata kelola vaksin mengacu pada standar internasional serta data yang terintegrasi dan mumpuni. Upaya penyediaan fasilitas pendingin untuk menyimpan dan mendistribusikan

tuhkan pelatihan teknis bagi tenaga kesehatan sebelum kegiatan vaksinasi secara massal dilakukan. Kondisi ini merupakan tantangan bagaimana yang nantinya mampu menjalankan program vaksinasi secara efektif. Potensi hambatan lain yang tak kalah krusial adalah tidak sedikit masyarakat yang menolak divaksinasi. Menurut hasil SMRC (Saiful Mujani Research and Consulting) yang dirilis 22 Desember 2020 menyebutkan bahwa terdapat 23 persen masyarakat yang tidak percaya, 21 persen tidak bersikap dan 56 persen yang percaya keamanan vaksin dalam

menangkal Covid-19. Selain itu hasil Survei Populi pada 19 Desember 2020 dirilis 40 persen masyarakat menolak vaksin. Hal ini merupakan membutuhkan penguatan manajemen komunikasi publik yang memadai dan komprehensif. Setidaknya pemerintah secara paralel menjalankan program vaksinasi serta menjelaskan risiko terinfeksi virus, keuntungan vaksin dan efek sampingnya secara masif. Hak masyarakat untuk mendapatkan informasi yang benar dan terbuka. Oleh sebab itu, akses informasi terkait vaksinasi covid-19 harus dibuka secara terang benderang, jangan ada yang ditutupi. Pendekatan edukasi dan persuasi hendaknya lebih diutamakan di atas pendekatan prosekusi (dipaksakan) dan penindakan hukum. Substansi program vaksinasi juga dibangun melalui alur logika sebagai bagian dari produk manajemen informasi publik. Sistem check dan recheck yang terkadang tidak dilakukan dengan objektif, tetapi mengandalkan instuisi dengan menyandarkan realitas aspek nilai-nilai subjektivitas yang timbul. Artinya bisa jadi sebuah informasi yang sejalan dengan pemikirannya yang terkadang dianggap sebagai kebenaran (justifikasi oriented). Logika berpikir instan ditengarai menjadi sumber terciptanya hoaks yang sementara ini marak berkembang di masyarakat. Hal inilah hal yang perlu segera ditangkal (contra information), khususnya yang terkait dengan program vaksinasi nasional. Masyarakat perlu memperoleh informasi yang komprehensif, sederhana agar mudah dipahami. Tak cukup hanya dengan mengatakan bahwa program ini merupakan sebuah kewajiban dan lebih bersifat prosekusi. Dengan kemajuan dunia informasi berbasis digital, masyarakat perlu diyakinkan untuk melihat setiap kebijakan dari sisi logika yang sarat ilmu melalui serangkaian pendidikan literasi secara simpel dan bijak. Sebab momentum vaksinasi merupakan salah satu tahap awal upaya mengendalikan pandemi dan memutus rantai penyebaran Covid-19 yang ditandai dengan penurunan angka penularan dengan mencegah kejadian infeksi baru. Alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat (Public Health) Unair Surabaya

Urgensi Literasi Anak Didik dalam Pembelajaran Daring

H

ampir setahun, sistem belajar di rumah atau yang disebut sekolah daring, diberlakukan, terutama di Kota Surabaya. Sejak keputusan Pemkot Surabaya yang menetapkan sekolah “di rumah saja” mulai 16 Maret 2020, nyatanya keputusan tersebut tetap berlangsung hingga Februari 2021. Bahkan tidak menutup kemungkinan masih diberlakukan, mengingat sinyal sekolah tatap muka diizinkan, belum tampak dalam kebijakan pemerintah. Lantas, apa sajakah yang menjadi dampak dari sistem pembelajaran tersebut? Hal pertama yang perlu dikaji secara cermat adalah aspek kognitif sesuai usia anak. Perkembangan kognitif dalam hal ini, mengacu pada tahapan kemampuan seorang anak memperoleh makna dan pengetahuan dari pengalaman serta informasi yang didapatkan. Perkembangan kognitif meliputi proses mengingat, pemecahan masalah, dan juga pengambilan keputusan. Aspek kognitif menjadi perhatian utama, terutama berkaitan dengan anak dengan Pendidikan pra SD, yaitu PAUD maupun Taman Kanakkanak (TK). Sebagai contoh, saat usia PAUD, dapat diukur kemampuan anak dalam hal mencari jawaban atas pertanyaan yang ditemuinya, mengamati dan mendengarkan instruksi, mengatur benda sesuai klasidikasi, dan terpancing keinginan untuk mendapatkan informasi. Sedangkan saat anak menempuh pendidikan TK, maka ia mengalami perkembangan lebih pesat, yaitu mengidentifikasi perpaduan warna, menggambar, berhitung, dan bercerita tentang dirinya sendiri. Saat anak mengalami step berikutnya,

belajaran modal sosial yaitu usia sekolah dasar, dengan indikator sikap maka tingkat belajarnya saling percaya sesama pun telah disesuaikan teman, saling menolong dengan kurikulum seko(aksi timbal balik), dan lah yang telah disusun terbentuknya jaringan oleh para pendidik sesuai sosial. Pentingnya mocapaian pembelajaran. dal sosial, dikaji banyak Sedangkan saat meahli, diantaranya Ibnu nempuh sekolah meKhaldun, Fukuyama, dan nengah pertama, pemOleh : James Coleman. belajaran di sekolah Dr Lia Istifhama, MEI Aspek sosial tersebut, dipertajam dalam aspek memang terbentuk secara moral, mengingat anak dominan di dalam lingmenginjak usia remaja. dan saat menempuh sekolah menen- kungan keluarga, namun lingkungan gah atas, maka pola pembelajaran sekolah harus diakui memiliki peran juga terkait proses pematangan mental membentuk dan menguatkannya. Itu dan kedewasaan siswa, mengingat dia sebabnya, sangat dimengerti jika hampir semua masyarakat Indonesia memilih akan menginjak perguruan tinggi. Proses-proses pembelajaran sesuai sekolah di lingkungan sekolah, dan seusia tersebut, selama ini banyak ditempa bagian kecil memilih home schooling. Bukan hanya pembentukan hubungdi dalam lingkungan sekolah. Tentu dalam hal ini, proses pembelajaran tatap an sosial, lingkungan sekolah berperan muka mengingat sekolah sebelum pan- menjadi penguat literasi, yaitu kemamdemi adalah sekolah dalam arti “seko- puan membaca dan menulis. Meski lah” di lingkungan sekolah. Keluarga cenderung konvensional, namun literasi memang memiliki peran, namun waktu sangat dibutuhkan bagi anak didik, yang dihabiskan untuk proses belajar, terutama pada tingkat PAUD, TK, dan memang dilakukan di sekolah, yaitu SD. Kemajuan teknologi akan sangat selama 8 jam sehari, bahkan tak sedikit bagus jika bisa melebur di dalam literasi, sekolah yang menjalankan system full bukan literasi yang melebur dalam day school agar lebih maksimal men- digitalisasi. Literasi dalam hal ini, satu didik siswanya. Hal ini tentu berlaku bangunan dengan hafalan. Ketika anak dilatih membaca beruuntuk Pendidikan SD, SMP, SMA. Sedangkan untuk PAUD dan TK, lang kali, maka ia secara tidak langsung pendidikan memang masih didominasi berlatih menghafal. Jika ia dilatih lingkungan keluarga. Namun ada satu membaca lalu menganalisa dalam tukesamaan yang tidak bisa diabaikan, lisan, maka itu pun merupakan latihan bahwa dari Pendidikan PAUD hingga menghafal naskah untuk kemudian SMA, sekolah telah berfungsi sebagai dipahami. Dalam Islam, pentingnya sarana pembentukan sosial siswa, Latihan menghafal bagi anak kecil, dijelaskan dalam sebuah hadis: tidak sebatas aspek kognitif. Sekolah yang dulu identik dengan pendidikan tatap muka, telah mempertemukan siswa dengan teman sebayanya. Akhirnya, terbentuklah pem-

“Hafalan anak kecil adalah seperti tatahan pada batu dan hafalan orang sesudah tua adalah seperti menulis di atas air.” (HR. Khatib dari Ibnu Abbas, Kitab Al-Jami’us Shaghier, hadis nomor 3733). Dari sini, kita kemudian semakin memahami fungsi-fungsi strategis sekolah dalam arti sekolah sesungguhnya, yaitu anak didik (bahkan digembleng) oleh gurunya dan berlatih kemandirian di tengah lingkungan sosialnya selama jam sekolah berlangsung. Situasi pembelajaran daring atau sekolah di rumah, jika dikaitkan dengan aspek kesehatan, memang tidak bisa dipersalahkan. Namun yang menjadi critical point disini adalah, bahwa aspek sosial, aspek kognitif, aspek literasi, seyogyanya adalah bagian dalam kesehatan juga. Saat moral anak sehat, pemikiran dan perkembangan pengetahuannya sehat, maka akan sehat pula masa depan anak. Yang terpenting untuk dipahami oleh semua pihak, bahwa peran kita semua sebagai warga negara Indonesia, sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan kesehatan anak-anak. Bahkan, juga menjadi hal penting agar mempelajari system pembelajaran di luar negara yang kita cintai. Bagaimanakah sistem pembelajaran saat pandemi di negara-negara lainnya? Apakah juga menyelenggarakan sistem daring sepenuhnya ataukah ada model lainnya? Hal ini sangat penting agar ketertinggalan akademik tidak terjadi di Indonesia. Karena perkembangan model pendidikan suatu negara juga harus mempertimbangkan model pendidikan negara lainnya. Ketua III STAI Taruna Surabaya

PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/ PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Ihsan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.


PELAYANAN PUBLIK Rapat Koordinasi Komisi A dan Camat Berakhir Tanpa Solusi Halaman 5

Kamis Pon, 11 Februari 2021

Sidoarjo, Bhirawa Sebanyak 18 Camat yang dikumpulkan komisi A DPRD Sidoarjo menyatakan keengganan menjalankan PIWK (Pagu Indikator Wilayah Kecamatan) yang dikhususkan membangun pemeliharaan jalan, drainase, penertiban PKL dan saluran sebut dan jalan lingkungan dengan pendekatan ke wilayah dan pendekatan anggaran.

ristika/bhirawa

Kegiatan vaksinasi covid 19 tahap pertama untuk tenaga kesehatan di Puskesmas Kertosono.

Camat keberatan karena belum berpengalaman dalam bidang ini. “Apabila anggaran ini saya gunakan untuk PL (Penunjukkan Langsung)

dengan cara swakelola dikuatirkan akan berujung ke masalah hukum,” ujar camat Wonoayu, Gunadi dalam rapat kordinasi itu.

Yang ia takutkan LSM mencium camat menjalankan proyek yang dibiayai APBD dengan cara swakelola. Daripada sarungan rame- rame (dipenjara) lebih baik ia tidak menjalankan. Gunadi lebih melakukan wait and see saja dengan melihat reaksi camat lain yang lebih dulu melakukan. Bila ada camat yang menjalankan kegiatan itu dengan lancar, ia akan mengekor. “Dengan resiko kalau camat yang pertama tadi kesandung

masalah hukum maka camat yang mengekor tadi akan terkena apes juga,” canda ketua komisi A yang disambut gelak tawa para camat. PIWK adalah program camat setelah pihak kecamatan mendapat pelimpahan wewenang dari bupati dan walikota. Itupun diatur dalam Perbup. Ketua komisi A, Sulamul Hadi Nurmawan menyarankan agar dinas PU pemkab memberikan pendampingan kepada seluruh camat agar program ini

dapat berjalan dengan baik. Setiap kecamatan rencananya dialokasikan Rp 5 tahun untuk satu tahun anggaran. Dan camat dapat mengeksekusi kegiatan dengan pola swakelola. Camat adalah pihak yang paling tahu kondisi lingkungannya, cara pendekatan dan bagaimana cara mengeksekusi. Tentang jalan rusak atau saluran mampet yang tahu adalah desa dan camat. Karena itu diharapkan desa dan camat saling berkoordinasi. [hds]

LINTAS PELAYANAN

Dilaunching Secara Virtual oleh Men - PAN RB, Mall Pelayanan Publik Mudahkan Masyarakat Lamongan,Bhirawa Gedung Mall Pelayanan Publik (MPP) Lamongan yang dibangun tahun 2019 dan telah melalui soft launching pada 17 Maret 2020, Rabu (10/2) kembali dilakukan Grand Launching oleh Menpan-RB Tjahjo Kumolo secara virtual. Meski diselenggarakan secara virtual karena pandemi covid-19, hal tersebut tidak mengurangi makna dan tekad Kabupaten Lamongan dalam mewujudkan pelayanan publik yang baik bagi masyarakat. Grand Launching ini ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Bupati Lamongan Fadeli bersama Tjahjo Kumolo yang sekaligus menandatangani prasasti peresmian secara virtual, peninjauan gedung, serta penandatanganan MOU. Tjahjo Kumolo menyampaikan apresisai atas nama pemerintah kepada Bupati Lamongan, Jajaran Forkopimda, ASN dan semua pihak yang telah bekerjasama mewujudkan harapan dan keinginan masyarakat. Hal ini merupakan bukti bahwa Bupati Lamongan mendengar aspirasi masyarakat serta bentuk perwujudan janji kampanye Bupati dan Wakil Bupati dalam mempercepat pelayanan masyarakat. “Dengan rasa bangga kami apresiasi kerja Bupati, Wakil Bupati, Forkopimda, ASN dan semua pihak yang ada di Lamongan. Bersama kita gerakkan pemerintah daerah yang cepat melayani masyarakat dan cepat melayani berbagai perijinan. Adanya MPP ini setidaknya dapat menyederhanakan proses pelayanan masyarakat dalam satu tempat,” kata Tjahjo Kumolo. [Aha/Yit]

Istimewa

Apel Gelar Kesiapan Tenaga Vaksinator dan Tracer Covid-19 di Lapangan Makodam V/Brawijaya, Rabu (10/2).

Apel Gelar Pasukan PPKM Mikro

Forkopimda: Pencegahan Covid-19 Tingkat RT/RW achmad suprayogi/bhirawa

Bupati Gadeli bersama jajaran Forkopimda Lamongan saat Launching Mall Pelayanan Publik.

Empat Puskesmas Baru Dibangun di Tahun 2021 Sidoarjo, Bhirawa Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo akan membangun 4 Puskesmas baru pada tahun 2021. Diharapkan, akan bisa semakin optimal dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat di Kab Sidoarjo. Empat Puskesmas baru tersebut, rencananya akan dibangun di Desa Wonokasian Kec Wonoayu, Desa Tambakrejo Kec Waru, Kelurahan Bebekan Kec Taman dan Desa Tarik Kec Tarik. alikus/bhirawa Alokasi anggarannya sebedrg Syaf Satriawarman Sp Pros. sar Rp40 miliar. Diutarakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo, drg Syaf Satriawarman Sp Pros, sampai awal tahun 2021 ini jumlah Puskesmas yang ada di Kab Sidoarjo ada 26, ditambah 1 Puskesmas baru yakni Puskesmas di Desa Sidodadi Kec Candi sehingga total ada 27 Puskesmas. “Namun demikian, melihat jumlah penduduk di Kab Sidoarjo yang saat ini ada 2 juta lebih, maka jumlah Faskes tersebut dianggp masih kurang. Sehingga setidaknya harus ada sekitar 71 an Puskesmas yang bisa melayani,” komentar drg Syaf, Rabu (10/2) kemarin, usai membuka acara sinkronisasi persiapan Renja tahun 2022. Selain membangun Puskesmas baru, pada tahun 2021 pihanya akan melakukan rehab pada dua Puskesmas. Yakni Puskesmas Jabon dan Puskesmas Krian. Dikatakan Syaf, keberadaan Puskesmas setiap tahunnya selalu menjadi point dalam rencana kerja dari Dinas Kesehatan. Termasuk juga dalam rencana kerja pada tahun 2022 mendatang. Pembahasan Renja tahun 2022, kata Syaf, dikejar supaya bisa selesai pada batas akhir 18 Pebruari 2021. [kus]

Surabaya, Bhirawa Forkopimda Jatim menggelar apel Gelar Kesiapan Tenaga Vaksinator dan Tracer Covid-19 di Lapangan Makodam V/Brawijaya, Rabu (10/2). Apel dipimpin langsung Pangdam V/ Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto. Turut hadir dalam apel ini, Kaskoarmada II, Laksma TNI Dafit Santoso; Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta dan Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono. Pangdam menjelaskan, terjadi angka penurunan kasus Covid-19. 4 Minggu yang lalu angka positif di Jatim berkisar 800 sampai 1000 kasus. Sementara itu, sambung Suharyanto, beberapa minggu terakhir 400 sampai 500 kasus. Dan pada Febru-

ari 2021 angka positifnya 440 kasus baru. Begitu juga jumlah yang meninggal masih tinggi, tetapi ada trend penurunan yang vukup baik. “Hal ini membuktikan PPKM efektif untuk menurunkan angka terinfeksi baru ataupun yang meninggal. Sehingga kebijakan pusat ini dilanjutkan ke PPKM Mikro ditingkat Desa, Kelurahan, dan tingkat RT/ RW,” jelas Mayjen TNI Suharyanto. Alumnus Akmil 1989 ini menambahkan, TNI-Polri dalam hal ini mengedepankan peran Babinsa dan Bhabinkamtimas. Serta bintara potensi kemaritiman (Babinpotmar) dan bintara potensi kedirgantaraan (Babinpotdirga) untuk membantu Satgas

Covid di tingkat RT/RW dan Desa, dalam hal tracer. Tracer ini, lanjut Suharyanto, berperan memberikan informasi kepada masyarakat terkait bahayanya Covid. Kemudian membantu Kepala Desa, Ketua RT/RW menjelaskan tata cara merawat pasien covid yang sesuai dengan ketentuan. “Intinya sinergitas tingkat RT/RW maupun Desa ini untuk mencari informasi orang-orang yang kontak dengan pasien positif Covid. Serta memberikan assistensi dan masukan kepada Kampung, Desa dan Kelurahan terkait pengaman. Serta pendataan bagi masyarakat maupun warga yang baru masuk wajib dites ter-

lebih dahulu,” tambahnya. Pihaknya berharap pelaksanaan PPKM mikro ini dapat menekan angka kasus Covid-19 di Jatim. Hal tersebut dapat terlaksana apabila sinergitas dan soliditas terbangun penuh. Sebab PPKM berskala mikro ini sebagai implementasi dari intruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 03 Tahun 2021 tentang PPKM berbasis mikro dan pembentukan posko penanganan Covid-19 di tingkat desa dan kelurahan untuk pengendalian Covid-19. “Perlu adanya kerjasama dan kekompakan dalam menekan angka penyebaran Covid-19 di Jatim. Serta selalu menaati protokol kesehatan dimanapun berada,” pungkasnya. [bed]

Libur Imlek,Masuk Sidoarjo Dirapid Antigen Sidoarjo, Bhirawa Antisipasi libur panjang Imlek, Pemkab Sidoarjo menyiapkan langkah-langkah pembatasan kegiatan dengan melakukan penyekatan di sejumlah titik akses masuk Sidoarjo. Penyekatan dimulai tanggal 12-14 Februari 2021. Titik penyekatan diantaranya Jalan Raya Waru, Jalan Pondok Tjandra, Jalan Raya Krian, Jalan Raya Porong dan Prambon. “Bagi warga luar kota yang masuk Sidoarjo akan dicek suhu badan dan diperiksa identitasnya. Jika tidak bisa menunjukkan surat keterangan sehat akan dilakukan rapid antigen di tempat,” tegas Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, saat meninjau PPKM Mikro di Desa Bluru Kidul Sidoarjo, Rabu (10/2) kemarin. Satgas Penanganan Covid-19 Pemkab Sidoarjo sudah menyiapkan antisipasi jika ada warga luar kota yang positif dari hasil pemeriksaan rapid antigen, maka orang tersebut diminta

Kapolrestas dan Pj Bupati Sidoarjo sedang memantau pelaksanaan Rapid Antegen, kemarin (10/2).

achmad suprayogi/ bhirawa

melakukan isolasi mandiri di tempat yang sudah disediakan Satgas Penanganan Covid-19 Pemkab Sidoarjo. Pemkab Sidoarjo selama pelaksanaan PPKM Mikro sudah menyiapkan 1000 rapid antigen. Dinas Kesehatan akan melakukan 3T (Tracing, Testing

dan Treatment) kepada warga yang tinggal di kawasan PPKM Mikro dan warga dari luar kota yang masuk ke Sidoarjo tanpa bisa menunjukkan surat keterangan sehat bebas covid. Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono juga minta masyarakat menyadari pemberlakukan

penyekatan jalan selama libur Imlek, ini antisipasi yang dilakukan Pemkab Sidoarjo menekan penyebaran covid. Selama berlangsungnya PPKM Mikro petugas gabungan dari TNI-Polri dan satpol PP tidak kendor melakukan razia operasi yustisi. Operasi yustisi dinilai Hudiyono efektif dan berhasil menurunkan penyebaran. Lebih dari Rp 2 milyar uang denda dari pelanggar Prokes yang terjaring operasi yustisi. “Kami membandingkan sebelum dan setelah PPKM. Mulai dari BOR isolasi atau ketersediaan kamar isolasi sebelum PPKM jumlah kamar yang terisi mencapai 91 persen. Kemudian setelah PPKM menurun menjadi 60 persen. BOR ICU covid semula 87 persen sebelum PPKM sekarang sudah turun menjadi 67 persen. Apalagi kita sudah menambah sarana dan prasarana alat bantu pernafasan HFNC, “ ujar Hudiyono usai Sidak Posko PPKM Mikro di perum Bluru Kidul Residence. [ach]

Tekan Klaster Keluarga

Pemkab Siapkan Ruang Isolasi Terpusat di Kecamatan Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami menegaskan, dalam penanganan covid-19, Pemkab. Madiun terus melakukan langkah strategi sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran covid -19. Yang terbaru, Pemkab. Madiun membuat ruang isolasi mandiri yang terpusat ditingkat kecamatan untuk merawat orang yang positif tapi OTG (Orang Tanpa Gejala). Selain itu, juga ada karantina di tingkat desa untuk mengarantina orang yang kontak erat tapi belum melalui pemeriksaan, atau tempat antri untuk pemeriksaan lanjutan bagi or-

ang yang kontak erat tersebut. Karena itu, Bupati Madiun H. Ahmad Dawami didampingi beberapa pimpinan OPD, Rabu (10/2) meninjau ruang isolasi terpusat untuk OTG di Sang-

gar Pramuka Kecamatan Jiwan. Menurutnya, sejauh ini sudah 7 kecamatan di Kabupaten Madiun yang telah menyiapkan ruang isolasi terpusat ini. “Yang di Sanggar Pramuka ini ada 18 kamar. Mengenai jumlah isian di tiap kamarnya nanti tim medis yang mengaturnya. Yang jelas tempat ini sangat representatif tinggal mendapat sentuhan, dan untuk kecamatan yang lain pastinya juga menyusul membuat ruang isolasi, “ kata Bupati

kepada wartawan Bupati menjelaskan, latar belakang dibuatnya ruang isolasi terpusat ini karena adanya penularan yang masif dari klaster keluarga, yang justru munculnya dari isolasi mandiri di keluarga, dimana satu keluarga tertular dan berbahya untuk tetangga sekitar. “Makanya di 15 kecamatan di Kab. Madiun direncanakan memiki isolasi terpusat di tingkat kecamatan,”

tandas Bupati. Mengenai tenaga kesehatan, menurut Bupati akan dihandel dari pihak kecamatan. Dan bagi OTG akan diisolasi selama 10 hari terhitung sejak pengambilan swab. Mengenai semua kebutuhan bagi OTG akan dipersiapkan oleh Pemkab. Dalam kesempatan ini, Bupati Madiun juga melakukan shearing dengan Kepala Puskesmas Jiwan dan Klagen Serut, berikut Camat Jiwan. [dar]

sudarno/bhirawa

Bupati Madiun H. Ahmad Dawami didampingi beberapa pimpinan OPD meninjau ruang isolasi terpusat untuk OTG di Sanggar Pramuka Kecamatan Jiwan, Rabu (10/2).


Bhir

PENDIDIKAN, KEBUDA

Halaman 6

Kamis Pon, 11

Riset Universitas Brawijaya (UB) Malang

Pandemi Perlambat Pengiriman Uang Pe Malang, Bhirawa Hasil penelitian Universitas Brawijaya (UB) terkait dampak pandemi Covid 19 membuat perlambatan pengiriman uang ke daerah Malang atau asal wilayah pekerja migran, karena pemberian gaji sejumlah pekerja tertunda, sehingga tidak dapat mengirimkan uang bagi keluarga mereka di Indonesia.

pekerja migran ke luar negeri. Para pekerja migran itu umumnya bekerja di luar negeri seperti Singapura, Malaysia, Hong Kong, Taiwan dan Arab Saudi. Mereka bekerja di sektor domestik seperti asisten rumah tangga atau pekerja pabrik.

"Sejak terjadinya pandemi, banyak di antara mereka yang menghadapi permasalahan ekonomi dan berakibat tersendatnya pengiriman uang ke keluarga mereka di Indonesia. Pekerja migran umumnya menghadapi masalah terlambatnya pembayaran

Hasil Peneliti UB, Faishal Aminuddin, Saseendran Pallikadavath, Sujarwoto, Keppi Sukesi dan Henny Rosalinda mencatat banyak juga dari pekerja migran yang kehilangan pekerjaan, sehingga tidak dapat mengirimkan uang bagi keluarga mereka di Indonesia. Pemerintah, menurut para peneliti perlu memperhatikan kesejahteraan pekerja migran di luar negeri dan keluarga mereka di Indonesia selama pandemi COVID-19. Keppi Sukesi mengatakan, lokasi penelitian dilakukan di Kabupaten Malang, yang merupakan salah satu daerah yang banyak mengirimkan

Keluarga pekerja migrant mencari pekerjaan sampingan sambil menunggu kiriman uang.

BANGKU POJOK

Diana Rahmatus Sholichah/bhirawa

Di angkatan 90 ini, pelatihan konsultan pajak yang digelar Politeknik Ubaya diikutin 32 peserta.

Gandeng IKPI Surabaya, Ubaya Gelar Pelatihan Konsultan Pajak Surabaya, Bhirawa Pusat Pendidikan Terapan dan Sertifikasi (PETSI) Politeknik Universitas Surabaya (Ubaya) menggelar pelatihan kursus konsultan pajak Brevet A dan B secara Daring. Dalam pelatihan ini, pihak kampus menggandeng Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) yang diikuti 32 peserta yang tergabung di angkatan 90. Menurut Koordinator penyelenggara acara, Drs Nobertus Purnomolastu, kursus kali ini akan digelar selama tiga bulan dengan melibatkan tiga institusi dalam memberikan materi kepada peserta pelatihan. Yakni IKPI, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan para akademisi di bidang perpajakan. Setidaknya, ada 12 materi terkait pajak yang akan menjadi dasar pengembangan pengetahuan tentang perpajakan. "Pelatihan ini sudah berjalan sejak tahun 2004 lalu dan memberikan dasar mengenai pajak kepada para peserta baik mahasiswa maupun masyarakat. Melalui pelatihan ini maka peserta akan diajak untuk belajar tentang perpajakan dan memahami wajib pajak sebagai seorang warga negara Indonesia,'' ungkap Purnomolastu, sapaan akrab Ketua Tax Center Ubaya ini. Pelatihan untuk angkatan ke 90 ini merupakan pencapaian yang luar biasa. Meski sempat merasa pesimis dengan pelatihan Brevet Pajak Politeknik Ubaya yang akan diselenggarakan secara online akibat pandemi Covid 19. Namun, pengetahuan dan wawasan perpajakan rupanya masih dibutuhkan sekaligus dinilai penting bagi masyarakat sebagai wajib pajak, persiapan menjadi konsultan pajak, maupun pengusaha. "Apalagi kebutuhan konsultan pajak semakin tahun akan terus meningkat mengikuti pertambahan jumlah wajib pajak,'' urainya. Wakil Ketua IKPI Cabang Surabaya, Ali Yus Isman menambahkan, kerjasama yang dibangun dengan Ubaya merupakan wadah awal IKPI dalam menjalin kolaborasi bersama universitas untuk memberikan wawasan mengenai perpajakan. [ina]

gaji dan PHK bagi mereka yang bekerja di pabrik akibat pandemi. Sehingga tidak bisa mengirimkan uang kepada keluarganya di Indonesia hingga beberapa bulan. Tak hanya itu, mereka juga menghadapi permasalahan psikologis akibat takut terpapar virus atau tidak bisa kembali ke Indonesia,'' kata Prof Keppi. Anggota peneliti lain, Sujarwoto menambahkan, berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 605 Rumah Tangga dengan 1,926 anggota rumah tangga keluarga migran di Kabupaten Malang, semua mengalami permasalahan sosial ekonomi, serta merasakan kekhawatiran terhadap keluarga mereka

akibat pandemi Covid 19. "Pada umumnya, keluarga pekerja migran merupakan warga yang berada pada kelas sosial menengah ke bawah, yang bergantung pada keluarga mereka yang bekerja sebagai migran untuk bertahan hidup. Sehingga, saat pekerja migran mengalami kendala terkait pengiriman gaji kepada keluarga mereka di Indonesia, para keluarga migran juga terkena dampak secara langsung,'' kata Sujarwoto. Tidak hanya itu, isu - isu seperti sekolah Daring selama pandemi juga memunculkan permasalahan tersendiri bagi keluarga migran. Sebab banyak dari anak - anak pekerja mig-

SMKN 1 Probolinggo Raih HiLo Markerter Academy 2020 Probolinggo, Bhirawa Pembelajaran di sekolah pada masa pandemi Covid 19 hingga kini masih berlangsung secara virtual, meski begitu, SMKN 1 Kota Probolinggo masih meraih prestasi. Sejak pertama kali digelar tahun 2018, 2 tahun berturut-turut SMKN 1 Kota Probolinggo sukses menjadi juara 1 tingkat Jawa Timur di ajang HiLo Markerter Academy 2020. Bahkan menjadi juara favorit di tingkat nasional pada 2019 lalu. Tahun ini, SMKN 1 Kota Probolinggo kembali menjadi peserta terbaik dan lolos sebagai Juara 1 tingkat Jawa Timur dan bersiap maju ke tingkat nasional. Piagam dan trofi HiLo Markerter Academy 2020 ini diserahkan Marketing Representatif Nutrifood Area Probolinggo, Ratna Karera kepada Kepala SMKN 1 Kota Probolinggo Dwi Anggraeni SPd MPd. "Syukur Alhamdulillah, ini berarti Program Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW) di sini akhirnya ada tolok ukurnya dan bisa diukur. Maka ke depan sekolah bisa mencarikan strategi yang tepat agar upaya ini terus berkelanjutan,'' kata Kepala SMKN 1 Kota Probolinggo, Dwi Anggraeni, Rabu (10/2) Prestasi ini membuktikan segala kompetensi yang dimiliki para siswa SMKN 1 ini menghasilkan jiwa wirausaha. Meski dari rumah saja, mereka bisa terus menghasilkan pendapatan, bahkan siap membuka lapangan kerja baru meskipun di tengah pandemi. HiLo Markerter Academy 2020 merupakan ajang pelatihan dan kompetisi untuk mengasah kompetensi pemasaran dan kewirausahaan bagi siswa SMA maupun SMK menyambut era industri 4.0. Selain melalui seleksi tingkat sekolah, seleksi juga diikuti semua

kabupaten/kota untuk tingkat regional Jawa Timur. Artinya, pemenang dari tiap sekolah akan dilombakan mengikuti kompetisi tingkat Jawa Timur dengan mempresentasikan kegiatan marketing yang dilakukan. Selain unggul karena jumlah penjualan produk HiLo, siswa SMKN 1 Kota Probolinggo paling tinggi se-Jawa Timur, yakni, 1.270 boks dalam 16 minggu. "Penilaian kompetisi juga dilihat dari sejauh mana peran siswa menggunakan teknologi. Khususnya dinilai dari sisi background alaysis-nya, creativity content, feasibility action plan, hingga achievement," tandas Retno didampingi salah satu guru pendamping SMKN 1 Kota Probolinggo, Lidya. Persaingan yang ketat di era digital membuat kompetisi semakin ketat dalam mencari pekerjaan. Alih-alih menjadi pegawai, berwiraurasaha adalah langkah yang tepat untuk membuka lapangan pekerjaan tambahan. Namun, butuh sumber daya manusia yang berkualitas untuk menghadapi persaingan. "Dalam rangka mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), Hilo mengadakan Hilo Marketer Academy 2019. Ajang yang baru pertama kali diadakan ini bertujuan melatih dan mengasah kompetensi pemasaran dan kewirausahaan siswa SMA dan SMK seIndonesia,'' ungkap Retno. Ribuan pelajar dari 370 SMA-SMK dari 117 kota/kabupaten se-Indonesia berkompetisi di tiga tahap, yaitu tingkat sekolah, regional, dan nasional sejak Februari 2019. Kemudian, 10 tim terbaik se-Indonesia yang beranggotakan tiga orang diundang untuk mengikuti kelas dan pelatihan di Camp Hilo Marketer Academy 2019 di Jakarta. [wap] MoU UMM dan PT Charoen Pokhan Indon

UMM Jalin Kerjasama dengan P

wiwit agus pribadi/bhirawa

Malang, Bhirawa Untuk mendorong Program Kampus Merdeka, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjalin kerja sama dengan PT Charoen Pokhand Indonesia. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan pada Selasa (9/2) kemarin di Aula Biro Administrasi Umum (BAU) UMM. Dengan ditandatanganinya MOU ini keduanya sepakat bekerjasama di bidang peternakan. Menurut Rektor UMM, Dr Fauzan MPd, kerja sama ini

merupakan kerja sama Triple Helix. Pihak-pihak yang terlibat dalam kerja sama ini meliputi universitas, perusahaan dan pemerintah. Masalah dari Perguruan Tinggi (PT) di Indonesia adalah kurang mampu untuk berkolaborasi dengan dunia industri. Maka, pemerintah melalui Program Kampus Merdeka mendorong universitas untuk berkolaborasi dengan berbagai industri di dalam maupun luar negeri. Fauzan juga menjelaskan, kerja sama ini akan membawa

perkembangan b tas Pertanian d (FPP) UMM, p sebelumnya UM sil membuat s Sedangkan pad rencananya UM membuat sekola "Pada kerja s ya UMM telah bangun seko udang. Sekolah kembang sam Dengan kerja lakukan antara Charoen Pokh

SMKN 1 Probolinggo terima piagam serta trophy Juara 1 HiLo Markerter Academy 2020.

GALERI

SISWA

Dekesda Umumkan Pemenang Penulis Puisi Lima Penyair Muda Dewan Kesenian Sidoarjo (Dekesda) Sidoarjo mengumumkan pemenang sayembara penulisan puisi Lima Penyair Muda Terbaik Sidoarjo. Kelima pemenang itu Adam Rizkita Pamungkas, Banyu Putih, Inamul Hasan, Niswahikmah, Saddam Achmad. Oleh: Achmad Suprayogi, Kabupaten Sidoarjo

achmad suprayogi/bhirawa

Ketua Dakesda, Ali Aspandi saat memberikan sambutan dalam penulisan puisi lima penyair.

Ketua Umum, Dekesda Ali Aspandi, Rabu (10/2) kemarin, mengucapkan selamat kepada para pemenang sayembara penulisan puisi. Mereka adalah penyair - penyair muda yang diharapkan akan mengangkat nama baik Sidoarjo di kancah yang lebih luas. Karya kelima penyair itu telah dibukukan oleh Dewan Kesenian Sidoarjo. "Buku akan dibagikan gratis nanti ketika launching, tang-

gal 23 Februari 2021, di Sekretariat Dekesda. Sedangkan pemberian hadiah, masing masing Rp500 ribu kepada tiap pemenang, akan diserahkan saat HUT Dekesda. Insya Allah antara tanggal 26 hingga 28 Februari,'' katanya. Aspandi menjelaskan, selain karya lima pemenang, Dekesda juga menerbitkan buku berjudul 30 Penyair Muda Sidoarjo. Jadi sayang kalau karya - karya penyair

muda Sidoarjo yang tidak terpilih dalam lima pemenang tidak dijadikan buku. Padaha karya mereka juga bagus - bagus. Maka Dekesda berinisiatif melakukan kurasi ulang. Hasilnya terpilih 30 penyair muda yang kemudian juga kita terbitkan dalam bentuk buku. "Melalui kedua buku ini, Dekesda ibaratnya hanya membukakan pintu. Para penyair muda sendiri yang bakal menentukan nasibnya melalui proses kreatif masing - masing,'' ujarnya. Aspandi juga memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada para pegiat sastra di Sidoarjo. Sedangkan kedua buku itu dibiayai sepenuhnya dari donasi. Fenomena ini sangat menarik. Ini merupakan

bukti bahwa perkembangan dan kemajuan sastra di Sidoarjo merupakan tanggung jawab bersama. Sebagaimana diketahui pengiriman karya sayembara penulisan puisi ini dilakukan antara tanggal 1 hingga 15 Januari lalu. Ada hal unik dari sayembara ini, tiga awak Komite Sastra bertindak sebagai panitia sekaligus juri. Ketiganya adalah Ribut Wijoto, Rafif Amir, dan Rizka Amalia. "Sebab Komite Sastra ingin mengenal langsung penyair muda Sidoarjo, diantaranya biodata dan karyanya. Sebab Komite Sastra memiliki tanggung jawab memberikan pembinaaan. Mengawal tradisi kepenyairan di Sidoarjo. Utamanya terhadap para penyair muda,'' turut Rizka Amalia. [*]


rawa

AYAAN Februari 2021

& OLAHRAGA

Halaman 7 S O S O K

ekerja Migran ran yang kesulitan Daring akibat tak memiliki akses terhadap jaringan internet. Meskipun pemerintah telah memberikan bantuan sosial berupa bahan pangan dan kuota internet bagi pelajar, tetapi di beberapa wilayah persebaran pemberian bantuan masih dinilai belum merata. Sehingga keluarga migran yang belum memperoleh bantuan dari pemerintah harus berhutang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam hal kesehatan, para pekerja migran juga mengaku tidak pernah memperoleh bantuan kesehatan dari pemerintah Indonesia. Pemerintah dinilai kurang memperhatikan kondisi kesehatan pekerja

migran yang ada di luar negeri. Demikian juga keluarga yang ditinggalkan, pada umumnya bekerja sebagai petani di desa yang tidak memiliki akses terhadap asuransi Kesehatan yaitu BPJS. Penelitian ini dilakukan dengan kerja sama Portsmouth University Inggris yang bertujuan untuk melihat bagaimana kondisi sosio ekonomi, dan kesehatan para pekerja migran dan keluarga yang ditinggalkan khususnya selama pandemi. "Dalam riset ini kami ingin melihat masalah apa saja yang muncul dan bagaimana kebijakan yang telah atau sebaiknya dilakukan oleh pemerintah,'' kata Prof Keppy. [mut]

Gerakkan Siswanya Agar Senang Membaca dan Menulis Berawal dari melihat anaknya yang senang menulis hingga bisa menerbitkan sebuah buku. Aprilin Agustuti SPd, guru IPA SMPN 1 Sidoarjo ini tergugah hatinya dan terinspirasi, bergerak untuk menulis. Baik menulis tentang puisi, Cerpen, antologi ataupun karya - karya ilmiah. Menurut perempuan kelahiran Sidoarjo, 15 April 1973 ini setelah senang menulis hanya untuk dirinya, hanya disimpan di buku saja, karena waktu itu memang belum ada lomba - lomba tentang penulisan. Tetapi berbeda dengan kondisi saat ini yang sudah banyak digelar lomba tentang penulisan. Bahkan dalam kondisi pandemi virus Covid 19 ini saja juga masih ada lomba yang dilakukan secara online. Jadi lebih enak dan lebih mudah untuk mendapatkan prestasi. Sehingga Wakasek Bidang Kesiswaan yang juga sebagai Pembina Ekstrakurikuler KIR (Karya Ilmiah Remaja) member semangat para siswanya agar senang membaca dan menulis. "Maka saya selalu memotivasi siswa agar gemar membaca dan menulis. Karena

menulis itu membutuhkan banyak referensi dari karya - karya orang

lain, baik cerita, ilmiah ataupun yang fiksi. Harus diberperbanyak ilmunya untuk menambah pengetahuannya. Dengan cara itu, saya juga sudah membuat buku - buku puisi hingga buku pelajaran,'' terang Juara Favorit Karya Tulis Ilmiah tingkat nasional 'National Creativity Competition 2014' saat ditemui, Rabu (10/2) kemarin. Aprilin menjelaskan, setiap ada kesempatan lomba, para siswanya selalu didorong dan dimotivasi untuk membuat puisi atau Cerpen untuk diikutkan lomba. Bahkan saat ada event di sekolah pun mereka saya suruh membuat puisi atau cerpen, terus kami nilai dan ada juaranya. Bukan berhenti di situ saja, karya - karya mereka saya kumpulkan hingga diterbitkan untuk menjadi sebuah buku. "Siswa kami

sudah membuat tiga buku antologi puisi dan Cerpen. Sehingga mereka merasa senang dan merasa terhibur. Bagi yang menang tentu saja senang, tetapi yang belum menang mereka juga senang, karena karyanya telah dibukukan,'' ujar Juara I Essay tingkat nasional National Creativity Competition 2015 ini. Penulis buku puisi 'Meretas Rindu' ini juga memaparkan, siswa yang gemar membaca dan menulis itu kualitasnya lebih baik, dibanding dengan siswa yang tidak rajin membaca dan menulis. Karena senang membaca itu akan banyak pengetahuan, mereka juga akan merasakan nilai plus dan minusnya dari membaca. Siswa rajin membaca juga akan tahu akan perkembangan jaman. Apalagi dengan kondisi digitalisasi sekarang ini sangat mudah sekali untuk mendapatkan bacaan yang diinginkan. [ach]

“Saya selalu memotivasi siswa agar gemar membaca dan menulis. Karena menulis itu membutuhkan banyak referensi dari karya - karya orang lain, baik cerita, ilmiah ataupun yang fiksi.� Aprilin Agustuti SPd

Minim Jangkauan Listrik, Dosen Umsida Hibahkan Solar Cell System Sidoarjo, Bhirawa Sebagai tempat budidaya penghasil udang, bandeng dan rumput laut, Desa Kalialo Kupang, Jabon diharapkan mampu mendongkrak perekonomian di Sidoarjo. Sayangnya, minimnya pencahayaan saat malam hari membuat aktifitas produksi warga terbatas. Maka tiga dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melalui Pengabdian Kepada Masyarakat (Abdimas) Program Kemitraan Pusat Studi Teknik dan Energi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, menghibahkan solar cell system untuk penerangan fasilitas umum di desa setempat. Mereka yakni Boy Isma putra, Dr Ir Jamaluddin dan Shazana Dhiya Ayuni. Menurut Ketua Abdimas, Boy Isma Putra, pemberian alat berupa satu buah solar system cell ini nantinya diharapkan mampu meningkatkan produktivitas para petani tambak. Sebab, Desa Kalialo Kupang, sangat sulit terjangkau energi listrik selama enam bulan terakhir. Apalagi Desa Kalialo terletak di bagian paling barat Sidoarjo yang dikelilingi budidaya tambak. Karenanya warga sekitar hanya bisa beraktifitas hingga menjelang senja.

"Di desa ini, budidaya udang dan bandeng jadi unggulan. Terlebih budidaya rumput laut yang juga diekspor. Kalau minim penerangan produktivitas yang seharusnya bisa dilakukan hingga malam jadi terhambat. Karena itu kami memberikan panel solar system cell ini,'' ujar Boy, Rabu (10/2). Boy menjelaskan, keunggulan solar cell system buatannya terletak pada penggunaan modul photovoltaic (PV), yang berfungsi untuk menangkap sinar matahari dan mengubahnya menjadi gelombang lis-

trik. Tak hanya itu, alat ini juga tidak membutuhkan media yang lebar, tapi cukup untuk menyerap energi matahari. "Jika biasanya warga hanya beraktifitas sampai senja, karena solar cell system ini mereka bisa menjalankan produksi hingga tengah malam. Apalagi di musim penghujan, solar system cell dapat memasok energi listrik selama tujuh jam, belum nanti kalau cuacanya cerah bisa lebih lama lagi,'' jelas Boy. Pemberian solar cell system ini merupakan tahap pertama dari tiga

tahun usulan Abdimas yang diajukan. Targetnya, pihaknya akan memasang tiga buah solar cell system dengan daya maksimal 100 watt untuk tiga titik penerangan. "Jadi kami memang membuat rencana jangka panjang untuk hibah alat ini. Di program pertama lima bulan, pengerjaan dilakukan di tiga bulan pertama, dan dua bulan ini kami akan memantau kinerja lampu. Selain itu kita juga akan memberikan pembelajaran kepada masyarakat cara merawat sollar cell system,'' urainya. [ina]

Diana Rahmatus Sholichah/bhirawa

Bos Isma Putra dan tim hibahkan solar cell system untuk penerangan fasilitas umum di Desa Kalialo Kupang, Jabon.

Pembelajaran Online di TK Aisyiyah Bustanul Atfal Terus Berjalan

esia untuk kerjasama bidang pakan ternak.

m taufik/bhirawa

PT Charoen Pokhand Indonesia

baru bagi Fakuldan Peternakan pada kerja sama MM telah berhasekolah udang. a kerja sama ini MM juga akan ah pakan ternak. sama sebelumnh berhasil memlah budidaya h ini terus bermpai sekarang. sama yang diUMM dan PT and Indonesia,

kita bisa membuat sekolah untuk pengolahan pakan ternak,'' kata Fauzan di akhir sambutan. Sementara itu, Regional Head PT CPI Area Jawa Timur, Benyamin Limi menambahkan, kerja sama ini merupakan langkah yang bagus untuk membangun kerja sama antara UMM dan PT Charoen Pokhand Indonesia. "Agar kampus dan industri dapat berkembang dengan baik perlu adanya kontribusi dan pertukaran informasi antara kedua belah pi-

hak. Jadi kerja sama ini merupakan langkah yang bagus dalam membangun industri dan pendidikan yang baik,'' kata Benyamin. Benyamin berharap, dengan adanya kerja sama ini akan memajukan industri peternakan di Jawa Timur. ''Saya harap para mahasiswa nantinya mampu memajukan industri peternakan di Jawa Timur. Selain itu saya juga berharap pengalaman ini akan menjadi bekal mahasiswa ketika sudah bekerja,'' tandasnya. [mut]

Sidoarjo, Bhirawa Semangat mengajar tenaga pendidik di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Bebekan (TK Ababe) Kecamatan Taman, Sidoarjo belum surut. Meski wabah Pandemi Covid 19 belum hilang namun program dan kegiatan belajar secara online terus digelar secara baik. TK Aisyiyah ini sudah lama tidak

melakukan proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Sesuai aturan dari pemerintah melalui Dinas Pendidikan, PTM diubah menggunakan sistem Daring melalui virtual dan home visit. Menurut Kepala TK Aisyiyah Bebekan, Massuniyah SPd, pembelajaran online dilakukan dan diterapkan melalui prosedur yang sesuai guna

menekan dan mencegah adanya kluster baru yaitu kluster anak-anak. ''Kondisi ini dilakukan tak lain untuk mencegah penyebaran Covid 19 di kluster anak - anak. Makanya kami sabar menanti proses PTM,'' jelasnya, Rabu (10/2) kemarin. Massuniyah mengatakan, di tengah pandemi yang sedang melanda negara Indonesia, tetap mengikuti

achmad suprayogi/bhirawa

Siswa TK ABABE saat bermain sambil belajar di halaman sekolah sebelum terjadi pandemi.

berbagai perlombaan yang diselenggarakan beberapa instansi pendidikan salah satunya Aiwa Fair 2021 dan SDVC 2021. ''Alhamdulillah anak - anak kami berhasil mendapatkan juara,'' ucapnya. Tak hanya itu, untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih berkompeten di bidang pendidikan anak, tenaga pendidik di TK Aisyiyah Bustanul Athfal juga banyak dilibatkan dalam pelatihan - pelatihan. Hal itu difungsikan untuk menambah bekal pembelajaran kepada anak didiknya. Ikatan Walimurid Aisyiyah (IWAMA) juga selalu melahirkan berbagai ide dan inovasi, hal ini terbukti dengan sukses mengadakan lomba menghias bento dan masih banyak program lainnya yang digelar. ''Mengingat Pembelajaran Jarak Jauh sendiri butuh jalinan kerjasama antara sekolah dengan orang tua murid. Agar tercipta suatu pendampingan memberi motivasi meraih citacita mulia,'' tambahnya. [ach]

Bupati Resmikan Gedung SDN Sekolah Menteri Sekretaris Negara Bojonegoro, Bhirawa Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah meresmikan gedung SDN Dolokgede di Kecamatan Tambakrejo hasil bantuan Yayasan Tanoto, Rabu (10/2) kemarin. Dulunya sekolah ini merupakan tempat menimba ilmu Menteri Sekretaris Negara (Mensekneg) Prof Dr Drs Pratikno MSoc Sc dan Wakil Bupati Bojonegoro. Kegiatan serah terima dan peresmian gedung SDN Dolokgede juga turut disaksikan oleh Kasminah selaku Ibunda dari Menteri Sekretaris Negara. Peresmian secara simbolis ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Bojonegoro, serta pengguntingan untaian melati oleh Ibunda Kasminah yang didampingi Bupati Bojonegoro bersama Kepala Dinas Pendidikan Bojonegoro. Menurut Perwakilan Yayasan Tanoto, Ari Gudadi, pembangunan gedung ini menjadi penyemangat

achmad basir/bhirawa

Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah saat menandatangani prasasti peresmian gedung SDN Dolokgede di Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro bantuan dana dari Yayasan Tanoto.

agar para siswa bisa unggul dan berkompetisi secara nasional dalam dunia pendidikan. "Ini menjadi semangat kami bersama pemerintah, baik daerah maupun pusat untuk sama sama mendorong kualitas pen-

ingkatan pendidikan nasional,'' ungkap Ari Gudadi. Ari Gudadi juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, baik secara materiil maupun membantu dalam bidang moril hingga pembangunan

gedung SDN itu bisa terlaksana hingga selesai. Dalam sambutannya, Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah menyatakan, pembangunan gedung SDN Dolokgede merupakan sebuah pencapaian yang sangat membangga-

kan. ''Bapak Pratikno sangat membantu Pemkab dalam segala akses, termasuk pembangunan gedung SDN Dolokgede. Pembangunan gedung SDN itu dibantu Yayasan Tanoto yang bergerak di bidang filantropi,'' ungkap Bupati Bojonegoro.

"Atas nama Pemkab Bojonegoro saya mengucapkan banyak terima kasih atas seluruh dukungan. Saya berharap semoga bangunan besar ini diimbangi oleh kualitas pengajar juga pendidikan yang bagus pula,'' pinta Bupati Anna. [bas]


JATIM MEMBANGUN Bupati Tulungagung Instruksikan Semua Desa Jadi Kampung Tangguh Kamis Pon, 11 Februari 2021

Halaman 8

Tulungagung, Bhirawa Seiring dengan pemberlakuan PPKM mikro, Bupati Tulungagung Maryoto Birowo, mengintruksikan semua desa di wilayah Kabupaten Tulungagung untuk menjadi kampung tangguh termasuk juga semua RT yang berzona hijau. “Semua desa yakni 271 desa dan kelurahan di Tulungagung kami instruksikan untuk menjadi kampung tangguh. Mari kita hijaukan kesehatan warga semua seperti yang dikatakan Kapolres Tulungagung,” ujar Bupati Maryoto usai bersama Kapolres Tulunaggung, AKBP Handono Subiakto dan Dandim 0807 Tulungagung, Letkol Inf Mulyo Junaidi meninjau Posko Kampung Tangguh Semeru di Desa Kauman Kecamatan Kauman, Rabu (10/2). Menurut dia, dengan pembentukan kampung tangguh di seluruh wilayah Kabupaten Tulungagung membuat pen-

anganan kasus Covid-19 secara mikro semakin instensif. Meskipun dikatakannya, pembentukan kampung tangguh sebagian sudah dilaksanakan beberapa waktu lalu. “Sekarang diintensifkan lagi. Persiapan untuk pembentukan kampung tangguh seluruh kabupaten sudah siap,” tuturnya. Bahkan, lanjut mantan Sekda Tulungagung ini, pembentukan kampung tangguh saat ini juga melibatkan semua peBupati Maryoto Birowo, Kapolres AKBP Handono Subiakto dan Dandim Mulyo Junaidi mengecek ketersediaan sembako di Posko Kampung Tangguh Desa/ Kecamatan Kauman, Rabu (10/2). mangku kepentingan di desa. Tidak hanya kepala desa, tokoh agama, tokoh pemuda Sedang soal pembukaan warna zona di wilayah tersebut. “Tadi ada Lurah Kendalbulur bhabinkantibmas dan babinsa, serta relawan. tempat wisata, Bupati Maryo- Jika zona wilayahnya berwar- yang minta tempat wisata di bidan desa dan perawat desa, “Semua stakeholder dilibat- to Birowo menyatakan pembu- na hijau akan menjadi pertim- wilayahnya dibuka, tetapi kami tetapi juga tokoh masyarakat, kan,” tandasnya. kaannya disesuaikan dengan bangan untuk dibuka. tidak izinkan. Ini karena daerah-

KELANA JATIM

Zona Merah, Jam Malam Bakal Diberlakukan di Kabupaten Jombang Jombang, Bhirawa Kabupaten Jombang kembali berstatus Zona Merah pada kasus Covid-19. Oleh karenanya, di kabupaten tersebut bakal diberlakukan jam malam untuk membatasi adanya kerumunan warga dan bertujuan mengurangi penyebaran Covid-19. Kapolres Jombang, AKBP Agung Setyo Nugroho mengatakan, maksimal pukul 20.00 WIB atau jam 8 malam, semua kegiatan yang ada di Kabupaten Jombang harus mulai tutup. “Kayak di dalam kota, penanggungjawabnya Polres, Polsek Kota, sama Kodim, dan teman-teman Satpol PP. Di kecamatan nanti Tiga Pilar, Camat, Danramil, sama Kapolsek, mengimbau supaya menutup kegiatan yang menyebabkan kerumunan,” ungkap Kapolres Jombang, Rabu (10/02). Kapolres juga mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Jombang agar mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes), dan menghindari kerumunan yang tidak perlu. Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab mengatakan, penanganan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang untuk status Zona Merah ini yakni, mengacu kepada regulasi dari Menteri Dalam Negeri serta Gubernur Jawa Timur. “Kita harus melakukan PPKM sesuai dengan aturan yang ada. Jadi ini berbasis RT. (Diberlakukan) mulai kemarin tanggal 9 (Februari 2021),” kata Bupati Jombang.[rif]

Dandim 0833 dan Kapolresta Malang Operasi Prokes di Pasar Gadang Malang, Bhirawa Personel Kodim Kota Malang dan Polresta Malang Kota, gencar melakukan operasi prokes. Rabu (10/2) kemarin. Kali ini sasarannya adalah pengunjung dan pedagang Pasar Induk Gadang. Operasi prokes dimulai pukul 10 pagi, di pimpin Dandim 0833 / Kota Malang Letkol Arm Ferdian Primadhona bersama Kapolresta Malang Kota Kombespol Leonardus Simamarta. Kedua pimpinan Wilayah TNI POLRI Kota Malang ini dengan semangat menyusuri lorong pasar. Dandim Kota Letkol Arm Ferdian Primadhona menyerahkan ratusan masker secara gratis. Begitu juga, Kapolresta Malang Kota Kombespol Leonardus Simamarta. Leo pun berinteraksi dengan pedagang. Serta, menyampaikan pesan disiplin prokes. “Kami memberikan masker secara gratis di Pasar Gadang. Sasaran kami adalah pedagang dan pembeli. Kami menyebar ratusan masker,” ujar Ferdian. Menurutnya, operasi ini tidak hanya menyoroti penggunaan masker.

Kapolres Malang Kota, dan Dandim Kota Malang Gencar melakukan prokes.

Tetapi, seluruh aparat gabungan mendorong pesan kedisiplinan prokes. Sehingga, petugas juga membagikan ratusan pamflet prokes. Isi pamflet adalah imbauan prokes. Misalnya, tulisan ‘wajib memakai masker’. Lalu, ‘pakai masker untuk keselamatan kita semua’. Serta, ‘lindungi diri, lindungi keluarga, lindungi negara’.

Bupati Madiun Divaksinasi Covid-19 Kedua Kalinya Kabupaten Madiun, Bhirawa Hari ini di Pendopo Muda Graharabu (10/2) Bupati Madiun H. Ahmad Dawami bersama forkopimda dan tokoh masyarakat melaksanakan Vaksinasi Covid19 dosis kedua, yang sebelumnya telah dilakukan vaksinasi pada tanggal (27/1) di pendopo Ronggo Djoemeno. Setiap penerima vaksin Covid-19 harus menerima suntikan 2x. Penerima vaksin Covid-19 harus mematuhi jadwal yang sudah ditetapkan.

Jadwal vaksinasi Covid-19 harus dipatuhi. Pasalnya, suntik vaksin Covid-19 Sinovac ini berkaitan dengan pembentukan antibodi dan mutasi virus corona. “Alhamdulillah sampai saat ini saya tidak merasakan efek apa-apa setelah di vaksin yang pertama kemarin. Mudah2an setelah yang kedua ini muncul kekebalan dari tubuh kita semua. Kita berharap dengan adanya kekebalan itu kedepannya dapat lebih maksimal”, ungkap Bupati kepada media setelah

melaksanakan vaksinasi covid-19 dosis kedua. Ditanya jumlah total tahap pertama vaksinasi di kabupaten, Bupati menjawab bahwa beterdapat 2 gelombang , gelombang pertama 2340 dan gelombang kedua 2520 dari total gelombang tersebut sesuai sasaran sudah 100 persen dan sesuai scedul. Mudah-mudahan akhir februari sudsh menjalankan vaksin tahap selanjutnya untuk tni polri dan asn yang bersentuhan dengan masyarakat banyak, tutupnya.[dar]

Tahlilan 40 Hari Wafatnya Wabup H. Raja’e :

Badrut Tamam Do’akan Putra-Putri Raja’e Sukses Rajjeh Bejreh dan Moljeh Pamekasan, Bhirawa Pemkab Pamekasan adakan Tahlilan dan doa bersama atas 40 hari wafatnya Wabup Pamekasan H. Raja’e. Dikesempatan itu, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, do’akan Putra-Putri Raja’e Sukses Rajjeh Bejreh dan Moljeh. Tahlilan digelar di tiga tempat. Pagi hari, Tahlilan di rumah duka di Desa Bujur Barat, Kecamatan Batumarmar. Siangnya, di Pendopo Kecamatan Batumarmar. Usai shalat Maghrib di Mandhepa Agung Ronggosukowati. dipimpin KH Baidawi Absor, Imam Besar Masjid Agung Asy Syuhada Pamekasan. Hadir Bupati Pamekasan bersama sejumlah pimpinan OPD, Ulama dan warga sekitar. “Atas nama pemerintah menyampaikan terimakasih sumbangan doa dan tahlil dari bapak ibu. Keikhlasan dari bapak ibu sekalian dibalas Allah SWT. Dan Allah memberi ampunan atas segala khilaf almarhum H Raja’e dan menerima segala amal sholehnya,” ucap Bupati Badrut Tamam juga mengajak jamaah mendoakan Ibu Yuni Lailatul Fitriyah istri almarhum Raja’e bersama putra putrinya dan keluarga besarnya diberikan kesabaran oleh Allah. Khusus putra putrinya bisa mengenyam pendidikan yang layak dan pantas untuk kemudian bisa menjadi orang yang sukses, rajjeh bejreh dan moljeh. Dikatakan, Tahlil dan doa bersama selai mendoakan juga mengenang jasa baik almarhum Wabup Raja’e, adalah orang baik. Diakui,

nya (desanya) masih terkategori berwarna merah,” paparnya. Sebelumnya, Kapolres AKBP Handono Subiakto, berharap semua RT di wilayah Kabupaten Tulungagung dapat berwarna hijau. Jika semua berwarna hijau, menurut dia, pembukaan tempat pariwisata akan menjadi pertimbangan Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung. “Kalau sudah berwarna hijau pembukaan tempat wisata bisa menjadi pertimbangan. Mudahmudahan beberapa hari lagi Tulungagung sudah berwarna kuning tidak lagi oranye,” ucapnya. Selain mengunjungi posko kampung tangguh di Desa Kauman Kecamatan Kauman, Bupati Maryoto Birowo bersama Kapolres AKBP Handono Subiakto dan Dandim Letkol Inf Mulyo Junaidi, Rabu (10/2), juga melihat kesiapan kampung tangguh di Kelurahan Tretek Kota Tulungagung. [wed]

dalam kesempatan berbincang dengan dirinya, Raja’e selalau menyampaikan banyak fitnah yang ingin memecah antar keduanya. Namun Raja’e selalu tenang tabah dan sabar tidak menggubrisnya. ”Isu fitnah sering datang. Dia, Pak Wabup tetap konsisten mengaku dirinya bahwa dia itu Wabup. Jalan jejer dengan saya saja beliau tidak berani. Komitmen ikut membantu mendorong Pamekasan hebat ditunjukkan dengan tidak pernah mengganggu serta selalu kompak kerja untuk kemudian Pamekasna ini menjadi kabupaten hebat.” ungkapnya. Keikhlasan, kesederhanaan almarhum Raja;’e, serta komitmen kerja mendorong Pamekasan lebih baik, kata Badrut Tamam, sangat dirasakannya selama dua tahun tiga bu-

lan memimpin Pamekasan. Karenanya dia merasa duka yang mendalam mulai jika teringat perjuangan bersama sejak kampanye Pilkada dan beberapa hal lain yang menjadi tugas bersamanya. ”Ternyata Allah menghendaki almarhum segera kembali kepada-Nya. Besar harapan saya semoga keikhlasan dan kesederhaan serta komitmen menjadi wakil yang ikhlas itu diterima oleh Allah SWT. Tidak mudah menjadi orang ikhlas , tidak mudah jadi orang sabar. Saya bersaksi bahwa kesabaran keikhlasaan almarhum tidak terbatas,” ucap Baddrut Tamam. Di tengah gempuran isu untuk memecah belah saya dengan Wabup. Alhamdulllah gagal memecah belah. Saya dan pak Wabup dipisahkan oleh maut yang didahului oleh pak wabup. Mudah-mudahan kita semua diberi kesehatan, umur panjang dan rezeki barokah oleh Allah SWT. Semakin bahagia bersama keluarga, putra putri kita jadi orang mulia dan berguna untuk bangsa,” tambahnya. [din] Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, didampingi Asisten Pemerintahan Setda Pamekasan, Agus Mulyadi dan KH. Baidawi Absor.

Ferdian berharap masyarakat semakin mawas diri. “Masyarakat-lah ujung tombak perlawanan terhadap covid-19. Jika masyarakat tertib prokes, maka virusnya pun susah berkembang,” sambungnya. Senada dengan Dandim, Kapolres Malang Kota Leonardus Simarmata

siap mendorong pesan prokes di Kota Malang. Menurut Kapolresta, kedisiplinan adalah kunci meredam covid-19. Dandim dan Kapolresta menggelar operasi ini bersama jajarannya. Yaitu Danramil dan Kapolsek Sukun. Kemudian jajaran Polresta Malang Kota. Satpol PP, Senkom dan Trantib Kota Malang.[mut]


JATIM MEMBANGUN

Kamis Pon, 11 Februari 2021

Halaman 9

Pastikan E-Tilang Bakal Diterapkan di Bojonegoro Dukung Program PRESISI Kapolri Bojonegoro,Bhirawa Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bojonegoro memastikan bakal menerapkan pemberlakuan Elektronic Tilang Law Enforcement (ETLE) atau tilang elektronik di sejumlah ruas jalan sesuai dengan program PRESISI Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si , 16 program prioritas Kapolri yaitu peningkatan kinerja penegakan hukum. Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia, yang didampingi Kasat Lantas Polres Bojonegoro, AKP Heru Sudjio Budi Santoso, melaksanakan koordinasi dan pengecekan perangkat se-

bagai salah satu kesiapan perangkat pendukung untuk melakukan penerapan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau Tilang Elektronik di Dinas Perhubungan (Dishub) Kabu-

paten Bojonegoro jalan Pattimura, Rabu (10/2). Kapolres Bojonegoro yang diterima langsung oleh Kadishub Kabupaten Bojonegoro, Andik Sudjarwo, di ruang kerjanya. Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia menuturkan bahwa sebelum dilakukan pemberlakuan penindakan pelanggaran lalu lintas melalui program ETLE itu pihaknya terlebih dahulu mengecek keberadaan CCTV yang telah terpasang. Dari hasil koordinasi

untuk sementara satu titik kawasan penindakan dengan sistem ETLE yaitu di perempatan lampu merah Mbombok atau jalan Diponegoro. “Kita masih melakukan pengecekan dalam rangka kesiapan menyongsong program ETLE sebagai salah satu program commander wis Bapak Kapolri. Tentunya ini juga merupakan kerja bersama antara Dishub Kabupaten Bojonegoro, Sat Lantas,” terang AKBP EG Pandia kepada awak media ini.

Lanjut Kapolres, untuk penerapan ETLE ini akan berkoordiansi terus dengan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk mensuport Closed Circuit Television (CCTV) dalam rangka penambahan kawasan penindakan ETLE ini. CCTV yang dipasang di setiap lampu merah itu nantinya harus terkoneksi dengan Command Center, sehingga Dinas Perhubungan dengan Satlantas Polres Bojonegoro harus memiliki server yang sama. “Sehingga prosesnya bisa update

terhadap para pelanggar tersebut (lalu lintas), dan Satlantas dengan Dishub data pelanggar singkron atau sama,” ucapnya. Seperti diketahui, Dishub Kabupaten Bojonegoro memang sudah memasang Closed Circuit Television (CCTV) di beberapa perempatan lampu merah. Bahkan pergerakan CCTV tersebut bisa diarahkan ke berbagai arah, dan tentunya bisa memperbesar tampilan gambar pada layar monitor. [bas]

KELANA JATIM

Pamatvil Polda Jatim Monev Penanganan Covid-19 di Situbondo Situbondo, Bhirawa Pamatwil Polda Jatim Kombes Pol Priyo Soekotjo dengan didampingi Kabagbinops Ditpamobvit AKBP Sutarno melaksanakan monitoring dan asistensi penanganan Covid-19 di wilayah Polres Situbondo, Rabu (10/2). Kegiatan dimulai sekitar pukul 08.00 wib dan rombongan Pamatwil bersama tim tiba di Mapolres Situbondo dengan disambut langsung Kapolres Situbondo AKBP Achmad Imam Rifai. Pengamatan Bhirawa menyebutkan, rombongan Pamatvil Polda Jatim usai tiba di Mapolres Situbondo langsung menuju ruang Tribarata dengan memberikan sejumlah arahan kepada Pejabat Utama (PJU) Mapolres Situbondo. Sejumlah personel polisi terkait bersama jajaran Kapolsek se-Kabupaten Situbondo juga ikut hadir. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi berjalan lancar hingga acara selesai. Kombes Pol Priyo Soekotjo meminta agar persoalan penanganan Covid-19 agar terus digencarkan. Caranya, sebut perwira menengah dengan tiga melati dipundaknya itu, membagikan masker dan gencar mengadakan sosialisasi program 5-M, yang notabene sebagai lanjutan dari program 3-M. [awi]

Warga Telasih Tulangan Urunan, Ngecor Jalan Berlubang Sidoarjo, Bhirawa Jalan raya Telasih yang ada di wilayah Kec Tulangan, saat ini banyak yang rusak. Lubang-lubangnya yang mengangah telah banyak membuat masyarakat umum yang melewatinya, jatuh dari motornya. Salah satu warga Desa Telasih, yang rumahnya berada di pinggir jalan raya Telasih itu, Marjik, menuturkan, belum lama ini dirinya sempat menolong ada dua orang pengemudi motor asal Kota Sidoarjo yang berboncengan, terjatuh saat melewati jalan yang rusak itu. “Pengemudi kurang tahu kondisi jalan rusak di sini. Akhirnya terjatuh terjerembab. Ban motornya sampai kempes,” tutur Marjik, Selasa (9/2) kemarin. Menurut Marjik, kondisi jalan disana sebetulnya sudah lama telah rusak. Selain akibat volume lalu lintas kendaraan yang lewat cukup tinggi, kendaraan besar seperti truk, juga lewat disana. Semakin parah ditambah dengan adanya genangan air hujan. Dirinya memperkirakan di sepanjang jalan itu, ada sedikitnya 43 titik jalan yang berlubang. Untuk menghindari kecelakaan disana, dan sembari menunggu diperbaiki dari Dinas PUBM dan SDA Kab Sidoarjo, yang tidak tahu kapan akan dikerjakan, warga Desa Telasih berencana akan ngecor jalan-jalan yang berlubang itu. [kus]

Hilmi Husain/Bhirawa

Kondisi Dusun Genuk Watu, Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan akibat diterjang banjir. Akibatnya, 8 rumah hilang hanyut diterjang banjir. Dua warga yang sebelumnya hilang, ditemukan meninggal dunia.

Rp 10 Miliar Kerugian Banjir di Kabupaten Pasuruan Pasuruan, Bhirawa Pemkab Pasuruan menyatakan kerusakan infrakstruktur terjadi di banyak lokasi akibat bencana banjir di Kabupaten Pasuruan pada pekan lalu menyebabkan kerugian material mencapai Rp 10 miliar. Plt Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Ridwan Harris menyatakan dari total kerugian material Rp 10 miliar, kerugian terbesar di Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol. Terdapat lebih dari 30 rumah rusak dan sebuah jembatan penghubung antar dusun ambruk. Kerusakan infrakstruktur lainnya juga terjadi di Kecamatan

Bangil dan Prigen. “Bencana pada 3 Februari menyebabkan sejumlah inflastruktur rusak. Yakni, di kawasan Bangil, Prigen dan Kepulungan, Gempol. Kerugian yang paling besar akibat banjir di Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol,” ujar Ridwan Harris, Rabu (10/2). Adapun rehabilitasi dan rekonstruksi, ia akan berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan hingga organisasi perangkat daerah (OPD) tehnis provinsi. Karena, lokasi terdampak banjir bukan hanya kewenangan Pemkab Pasuruan. Sedangkan untuk kerusakan mikro

maupun perseorangan, bisa menggunakan dana dari desa. Misalnya, Sungai Kambeng Kepulangan masuk ke BBWS. Selanjutnya, ada yang masuk kewenangan balai pemeliharaan jalan maupun di UPT Bina Marga Provinsi. “Penanganannya, kami mohon petunjuk Bapak Bupati, apakah nantinya dibiayai keseluruan atau dibiayai dengan dana sharing. Nanti itu, sesuai dengan kewenangan kita masing-masing. Makanya, kami harapkan ada dana sharing, hibah atau apapun,” kata Ridwan Harris.

Sekda Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya mengungkapkan dalam memenuhi kebutuhan itu, pihaknya akan berbagi dengan Pemprov Jawa Timur. Dikarenakan beberapa wilayah yang terdampak banjir merupakan imbas dari wilayah kewenangan pemprov. “Kami ingin sharing untuk menanggung biaya dengan Pemprov. Seperti di Kepulungan Gempol, itu sungai Kambeng wilayah kewenangan Pemprov. Karena di kabupaten/ kota lain juga dapat, kami akan komunikasikan itu,” papar Anang Saiful Wijaya. [hil]

PWI Lamongan Berikan Bupati Fadeli Gas Metan Produksi TPA Talangagung Kabupaten Malang Penuhi Kebutuhan Warga Dusun Kasin Penghargaan Ronggohadi Pers Award Lamongan,Bhirawa Bupati Fadeli menerima penghargaan tertinggi bernama Ronggohadi Pers Award di Puncak Hari Pers Nasional Tahun 2021dan HUT ke - 75 Persatuan Wartawan Indonesia. Penghargaan tertinggi tersebut diberikan oleh Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Kab.Lamongan karena dalam tugasnya menjadi kepala daerah telah sukses memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Lamongan. “Di puncak HPN 2021 ini sangat spesial, kita memberikan penghargaan tertinggi sebelum Bupati Fadeli purna tugas.Menjadi sangat pentig karena H.Fadeli selama kepemimpinanya telah memberikan yang terbaik untuk masyarakat Kab.Lamongan,” ujar Ketua PWI Lamongan Bachtiar Febianto saat acara puncak Hari Pers Nasional yang dikemas dengan tasyakuran di Gedung Gajah Mada Pemkab Lamongan,Rabu(10/2). Ronggohadi sendiri merupakan Adipati pertama Kab.Lamongan dan menjadi flassback sejarah daerah Lamongan.

Nilai - nilai karakternya yang mampu ngemong atau selalu melayani masyarakat menjadi hal yang diteruskan H.Fadeli demi terwujudnya daerah yang baldatun thoyyibatun warabbun ghofuur. Bupati Fadeli mengungkapkan sebuah kehormatan sendiri menerima penghargaan tertinggi ini sebelum dirinya purna tugas.Namun,pihaknya menegaskan akan tetap memberikan yang terbaik untuk Kab.Lamongan dengan pemikiran - pemikiranya.”Alhamdulillah, Ronggohadi merupakan Bupati pertama Lamongan,saya penerusnya berarti Ronggohadi ke-42 - 43.Saya orang asli Lamongan,akan terus berjuang memberikan yang terbaik untuk masyarakat melalui pemikiran - pemikiran untuk saya curahkan ke pengganti atau pemkab kedepan,” terang H.Fadeli. Bupati dua periode ini menyebutkan jika selama ini yang telah dilakukanya merupakan kerja keras seluruh elemen masyarakat Kab.Lamongan. “Banyak hal yang telah kami lakukan demi masyarakat,tentu masih banyak kekurangan dan akan tetap menjadi tugas saya untuk Lamongan ked-

epan.Saya akan selalu siap membantu diluar maupun didalam pemerintahan kab.Lamongan,” pungkasnya. Pada puncak Tasyakuran HPN 2021,PWI Kab.Lamongan juga memberikan apresiasi kepada beberapa tokoh publik sebagai partnership seperti Wakil Bupati Kartika Hidayati,Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana,Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono, Kepala Kejaksaan Negeri Lamongan Agus Setiadi dan Kepala Pengadilan Negeri Raden Ari Muladi. Juga diberikan anugerah penghargaan kepada pemenang lomba juara I,II dan III karya tulis artikel populer dengan tema “Milenial Melawan Covid19” yang dilobakan di tingkat SMA/MA/ SMK dan tingkat SMP/MTS se - Kab.Lamongan. Juara I tingkat SMA/MA diraih oleh Agustina Putri Nurdiantari Siswa SMA N 2 Lamongan dengan judul Langkah Strategis Generasi Milenial Sebagai Inisiator Pembangkit UMKM di Masa Pandemi Melalui Branding Awarenes Strategies. [Aha/Yit]

cahyono/Bhirawa

TPA Tangagung, Desa Talangagung, Kec Kepanjen, Kab Malang telah mengahasilkan gas metan

Kab Malang, Bhirawa Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Talangagung, Desa Talangagung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, dibawa Dinas

Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten setempat. akan meningkatkan produksi gas metan. Menurut, Kepala UPT TPA Talangagung Rudy Santoso, Rabu (10/2), kepada wartawan, jika pihaknya akan

meningkatkan produksi gas metan, yang dihasilkan dari pembaungan sampah. Sedangkan gas metan tersebut nantinya akan bisa dimanfaatkan warga Dusun Kasin, Desa Talangagung, pada bulan april 2021 mendatang. “Dan kini tercatat tekanan produksi gas metan saat ini masih cukup besar, yakni mencapai angka 9 meter kubik (m3) per jamnya selama 24 jam nonstop,” jelasnya. Sedangka gas metan ini, lanjut dia, sudah terdistribusi pada 400 rumah atau sebesar 60 persen dari jumlah Kepala Keluarga (KK) di Dusun Kasin. Sehingga diharapkan pada bulan April mendatang warga dusun tersebut akan kesemuanya atau 100 persen KK bisa memanfaatkan gas metan. Meski, gas metan sekarang sudah dimanfaatkan ratusan KK, tapi tekanan gas metan ini juga masih berada di angka 90 bar untuk jarak terdekat dan 80 bar, dan ujarak terjau. Sehingga pemanfaatan gas metan masih bisa dirasakan masyarakat secara merata. [cyn]

Nenek Satriya Hidup Sebatangkara, Tak Tersentuh Bantuan Pemerintah Bondowoso, Bhirawa Hidup dengan layak dan berkecukupan adalah sebuah impian oleh semua orang. Begitu juga yang diinginkan oleh seorang janda yakni nenek Satriya (83). Namun kenyataan hidup tak seindah yang diimpikan. Nenek Satriya yang tinggal di Desa Kembang Kecamatan Bondowoso ini harus menelan pahitnya kehidupan. Satriya , demikian nenek ini punya nama, hidup sebatangkara di tengah kondisi hidup yang amat memprihatinkan. Ia tinggal digubuk yang jauh dari kata layak untuk ditempati. Gubuk yang ia tempati hanya berdiameter 4x3 m2 di dekat bantaran sungai tepatnya di RT 24 / RW 08. Gubuk yang terbuat dari ayaman bambu sudah bolong-bolong, sudah

rusak, bahkan hampir roboh. Sungguh sangat miris, tempat tidur dan dapur tak ada sekat pemisah. Bahkan ia harus rela tidur dikelilingi sampah yang ia pungut. Sebenarnya Nenek Satriya memiliki anak, namun karena ke-dua anaknya yang masing-masing telah berkeluarga. Mereka harus tinggal terpisah. Untuk mencukupi kebutuhan hidupnya, Nenek Satria menjadi se-

orang pemulung, ia memungut sampah untuk dijual kembali. Ia putuskan setelah ditinggal mati oleh suaminya beberapa tahun lalu. Pendapatannya dalam setiap bulan hanya sekitar Rp. 30 ribu sampai Rp. 40 ribu. Itupun dari hasil penjualan rongsokan yang dikumpulkan. Semenjak ditinggal mati suaminya. Perempuan berusia 83 tahun ini tidak mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah daerah maupun pusat sejak lima tahun terakhir. “Saya tidak pernah menerima bantuan,” ungkapnya saat ditemui awak media dirumahnya, Rabu (10/2). Kata dia, saat masih tinggal bersama suami, mereka adalah salah satu penerima bantuan beras untuk masyarakat miskin (Raskin). Namun,

sepeninggal suaminya, bantuan tersebut dicabut. “Tidak dapat setelah suami saya meninggal,” Akui Satriya. Di tempat yang sama, Ketua RT setempat, Sri Ningsih menerangkan bahwa Nenek Satriya juga tidak tersentuh bantuan sosial Covid-19. Anehnya, justru yang keluar sebagai penerima Bansos adalah Almarhum suaminya. Alhasil, bantuan tersebut tidak bisa ia wakilkan. “Kemarin pas Covid-19 dia dapat bantuan, tapi atas nama suami. Suaminya meninggal, karena bukan namanya jadi dia dicoret. Katanya kecamatan mau diganti namanya. Tapi sampai sekarang tidak ada kabar,” katanya. [san]

Ihsan Kholil/Bhirawa

Kondisi Nenek Satriya dan gubuk miliknya yang beralamat di Desa Kembang RT 24/RW 08 Kecamatan Bondowoso.


EKONOMI

Kamis Pon, 10 Februari 2021

Halaman 10

Irjen Kementerian KP Kunjungi Diskan Situbondo

Pantau Pengadaan Barang Jasa Program PEN 2020 Situbondo, Bhirawa Setelah sebelumnya tim Pemeriksa Perikanan PSDKP (Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan) datang di Kota Santri Situbondo, giliran tim Inspektur II pada Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI berkunjung ke Kantor Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Situbondo yang beralamat di Jalan Raya Basuki Rahmat Kelurahan Mimbaan Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo Rabu (10/2).

sawawi/bhirawa

Jajaran Inspektur II pada Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI yang di ketuai Ngali Sumito saat berkunjung ke Kantor Dinas Perikanan Kabupaten Situbondo Rabu (10/2).

Dalam kunjungan tersebut, tim Inspektur II Irjen KKP-RI beranggotakan lima orang diantaranya Ngali Sumito sebagai Ketua Tim; Tri Adi Setyono sebagai anggota tim dan Egy Purnama sebagai anggota Tim. “Dua orang sisanya, diantaranya AM Herarto Handayono sebagai tim pengendali mutu dan Lutfi sebagai tim Pengendali Tehnis. Kelimanya diterima di Kantor Dinas Perikanan

Kabupaten Situbondo pagi kemarin,” ujar RBH Fathorrahman, Kasi Pengawasan Usaha dan Hasil Perikanan pada Dinas Perikanan Kabupaten Situbondo kemarin. Sementara itu, Ketua tim Inspektur II Irjen Kementerian Kelautan dan Perikanan RI Ngali Sumito menjelaskan, kedatangan pihaknya dalam rangka untuk melakukan dua tugas langsung yang ditanda tanga-

ni dalam surat tugas oleh Plt Inspektur II Irjen KKP-RI, AM Herarto Handayono. “Kami tidak hanya berkunjung ke Kantor Dinas Perikanan Kabupaten Situbondo saja, tetapi juga mengunjungi Kantor Dinas Perikanan Kabupaten Lumajang. Surat ditandatangani pada 5 Pebruari 2021,” jelas Ngali Sumito. Masih kata Ngali Sumito, dua tugas pokok yang dipikul lima orang tim Inspektur II pada Irjen KKP-RI adalah pertama melaksanakan pemantauan pertanggungjawaban keuangan dan pengadaan barang/ jasa tahun 2020, khususnya pada program Pemberdayaan Nelayan (PEN) Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. “Adapun tugas kedua yakni melakukan penyampaian laporan hasil pelaksanaan tugas kepada In-

spektur Jenderal KKP Republik Indonesia,” ujar Ngali Sumito. Lebih jauh Ngali Sumito menambahkan, kunjungan Program PEN ini didasarkan pada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor : 29/PERMEN-KP/2014 tentang pedoman pengawasan intern lingkup Kementerian Kelautan dan Perikan-RI. Landasan kedua, urai Ngali Sumito, pihaknya berdasarkan pada Permen Kelautan dan Perikanan-RI Nomor : 48/PERMEN-KP/2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Menteri Kelautan dan Perikanan RI. “Terakhir, kunjungan kami ini didasarkan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Irjen Kementerian Kelautan dan Perikanan-RI Nomor : SP-DIPA-032.02.0/2021, tanggal 23 November 2020,” pungkas Ngali Sumito. [awi]

BURSA EKONOMI

Strategi Pilih Investasi 2L, Legal dan Logis Surabaya, Bhirawa Pengelolaan keuangan dengan baik dan tepat sangat diperlukan, meskipun banyak rumah tangga yang memiliki penghasilan lebih dari cukup tapi kenyataannya dalam setiap bulannya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Lantas apa yang seharusnya dilakukan agar keuangan stabil, masa depan terjamin dan pensiun mandiri secara ekonomi. Founder dan CEO - Fingram Indonesia, Ian Renassa mengatakan banyak keluarga tidak bisa mengelola keuangannya karena tidak bisa memilih skala prioritas, membeli yang tidak perlu, salah satunya tergiur banyak promo online sehingga tidak bisa memilih investasi yang benar dan sesuai kebutuhan dan kemampuan. “Tidak jarang juga yang terjebak investasi bodong.karena perlu memulai perencanaan keuangan keluarga. caranya dengan mencatat pemasukan dan pengeluaran. Itu yang paling gampang namun perlu konsistensi yang tidak mudah. Termasuk para jurnalis kalau ingin keuangannya sehat dan stabil,” terangnya dalam webinar yang digelar Forum Jurnalis Ekonomi Bisnis Surabaya didukung Coca Cola Amatil Indonesia , Rabu (10/2). Ian menambahkan ada lima cara memastikan uang cukup yakni Cashflow Positif. Baik secara bulanan maupun tahunan, arus kas harus positif (pendapatan > pengeluaran). Kalau negatif, tambah pendapatan atau kurangi pengeluaran. Dana Darurat, minimal 3 kali pengeluaran bulanan. Sisihkan 10 persen dari pendapatan bulanan dan 50 persen dari pendapatan tahunan. Pengelolaan Utang, maksimal 30 persen dari pendapatan (bila kedua pasangan bekerja, berdasarkan pendapatan terkecil) dan hindari utang konsumtif. Asuransi kesehatan wajib, jika tidak memiliki tanggungan dan semua disesuaikan budget maksimal 10 persen pendapatan. Investasi, pelajari setiap jenis investasi legal dan pahami konsep Investasi jangan terbuai dengan penawaran yang tidak masuk akal. “Untuk memilih investasi harus benar sesuai kebutuhan dan kemampuan dan mudah terbujuk rayuan investasi dengan margin tinggi. Konsepnya harus menerapkan 2L, Legal dan Logis. Ada banyak pilihan investasi legal yang bisa dipilih,” ujarnya. Ian menjelaskan, ada beberapa instrumen Keuangan yang bisa dipilih untuk investasi sesuai kebutuhan. Yakni deposito temasuk katagori low risk, low return. Obligasi katagori medium risk, medium return, saham High risk, high return. Reksa Dana, pasar uang dengan pendapatan tetap dan saham Forex termasuk very high risk, very high return. Crypto termasuk very high risk, very high return dan New Currency - Digital Content: blog, instagram, twitter, YouTube, Tiktok, personal branding, engagement.[riq]

XL Axiata Uji Coba Teknologi Open RAN Integrasi ke Jaringan Eksisting

Surabaya, Bhirawa Mendukung pemerintah dalam melakukan pemerataan penyediaan jangkauan jaringan pita lebar ke seluruh Indonesia, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) telah melakukan implementasi inovasi dan inisiatif penerapan teknologi baru yang lebih efektif dan efisien yakni Open RAN (Radio Access Network). Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa mengungkapkan implementasi ini diawali dengan melakukan ujicoba Open RAN yang berhasil dilakukan diintegrasikan ke jaringan yang sudah ada (existing network) di Ambon pada bulan Februari ini. “Kami serius dan terus melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan komitmen kami mendukung pemerintah membangun dan menyediakan jaringan telekomunikasi ke berbagai wilayah di Indonesia. Salah satu upayanya adalah dengan mencoba mengimplementasikan teknologi Open RAN ini, dengan melakukan ujicoba terlebih dahulu. Harapan kami penerapan teknologi ini bisa menjadi solusi untuk pembangunan jaringan secara lebih efisien dan efektif khususnya di area-area pelosok luar Jawa. Saat ini uji coba sedang berada pada tahap uji layanan, fungsionalitas, kapabilitas, dan performance. Progres uji coba test call pada jaringan 3G (CS fallback) dan OTT call di jaringan 4G juga telah berhasil dilakukan, dan saat ini dalam proses monitoring untuk kinerja dan kestabilan. Untuk uji coba ini kami melakukannya bersama Mavenir sebagai partner penyedia teknologinya,” terangnya, Rabu (10/2). Gede menambahkan, serangkaian uji coba yang dilakukan saat ini baru merupakan tahap awal. Eksplorasi lebih lanjut diperlukan untuk benar benar memahami karakteristik Open RAN ini, termasuk memahami mekanisme operasional jaringannya. “Dalam uji coba ini, sejumlah aspek yang dicermati antara lain meliputi layanan, fungsionalitas, kapabilitas, dan performance dari perangkat Open RAN ini. Untuk itu, dilakukan uji coba untuk call services, data browsing, upload dan download, aksesibilitas dan retainability, availabilitas dan mobilitas (handover), serta utilisasi dan kualitas jaringan,” ujarnya. Menurut Gede, pada tahun 2021 ini, XL Axiata berencana melakukan uji coba Open RAN dengan partner teknologi lainnya guna mendapatkan lebih banyak pilihan sebelum implementasi. Uji coba tersebut sekaligus guna membandingkan kualitas kinerja dan kemampuan dari partner teknologi. Proses selanjutnya setelah uji coba tahap awal ini adalah pilot project deployment Open RAN untuk memastikan lebih lanjut seberapa besar manfaat yang bisa dihadirkan teknologi ini.[riq]

KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, Honda NC11A3CB A/T, Tahun 2011, Warna Violet- Silver, Nopol : L – 6555-JC, a/n. ENDANG PURWANTI, alamat: Kedurus IV No. 10 Surabaya No. 7868/IMB/BI-IV/2021

SIG sebagai koordinator Satgas BUMN Provinsi Jawa Tengah mendukung kegiatan donor plasma yang diselenggarakan di PMI Semarang.

SIG Dukung Program Plasma BUMN untuk Indonesia Gresik, Bhirawa PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), mendukung program Plasma BUMN untuk Indonesia yang diinisiasi Kementerian BUMN. Kegiatan ini, merupakan tindak lanjut gerakan nasional donor plasma konvalesen. Program plasma BUMN, untuk Indonesia digelar secara serentak di 15 provinsi di Indonesia. Disaksikan secara online di 34 provinsi, dihadiri oleh Menteri BUMN, Erick Thohir dan Ketua Palang Merah Indonesia Pusat, Jusuf Kalla di Jakarta, Senin (8/2).

Direktur Utama SIG, Hendi Prio Santoso mengatakan, SIG turut berpartisipasi untuk mendukung pemerintah mempercepat penanggulangan penyebaran dan dampak pandemi Covid-19. Donor plasma konvalesen menjadi salah satu alternatif dan harapan bagi mereka yang terjangkit. ”Di lingkungan SIG Group, ada empat karyawan yang memenuhi syarat untuk dapat melakukan donor plasmanya. Empat karyawan tersebut adalah dua orang karyawan Semen Padang, Sumatera Barat serta dua or-

ang karyawan dari Semen Tonasa, Sulawesi Selatan”, ungkap Hendi Prio Santoso. Lebih lanjut Hendi Prio Santoso menyampaikan, selain di lingkungan SIG Group. SIG juga berperan aktif dalam mendukung kegiatan donor plasma konvalesen di wilayah Jawa Tengah, SIG sebagai koordinator satgas BUMN di Jawa Tengah. Bekerjasama dengan PMI Semarang, turut menyeleksi para calon pendonor yang berasal dari BUMN di Jawa Tengah. Ada 5 orang yang mendaftarkan diri,

setelah dilakukan screening ada 2 pendonor yang memenuhi syarat untuk dapat melakukan donor plasmanya. ”Kami mengapresiasi pendonor yang telah berpartisipasi dalam gerakan donor plasma konvaselen, kegiatan ini juga sebagai wujud implementasi core value BUMN AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmoni, Loyal, Adaptif, Kolaboratif). Semoga dengan dukunganan ini bisa menyelematkan saudara kita yang masih berjuang untuk sembuh dari Covid-19", ungkap Hendi Prio Santoso. [kim]

PHK di Kabupaten Malang Tinggi, Tumbuhkan Jumlah Pelaku UMKM Kab Malang, Bhirawa Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) telah membuat semua elemen masyarakat terdampak, terutama dari sisi ekonomi. Sehingga tidak sedikit karyawan swasta hingga pengusaha mengalami kesulitan keuangan. Bahkan, sudah ada beberapa perusahaan yang telah melakukan Putus Hubungan Kerja (PHK) kepada karyawannya. Sehingga para karyawan yang di PHK, kini telah mencari peluang usaha untuk bisa mempertahankan hidup bersama keluarganya. Dan sudah banyak karyawan yang di PHK kini ikut bergabung dengan Usaha Kecil dan Menengah (UMK) dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UKM). Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah pelaku usaha di Kabupaten Malang, pada tahun 2020. Hal ini disampaikan, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Ma-

Pantjaningsih Sri Redjeki Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kab Malang

lang Pantjaningsih Sri Redjeki, Rabu (10/2), kepada wartawan. Menurutnya, dari data yang kita miliki, jumlah pelaku usaha melalui UMK di tahun 2019 sebanyak 424.184 orang, dan di tahun 2020 naik menjadi 426.329 orang pelaku usaha, Danbegitu juga dengan pelaku UMKM di Kabupaten Malang yang sebelumnya sebanyak 425. 561, dan di tahun

2020 naik menjadi 427.706 orang pelaku usaha UMKM. Dan kenaikan pelaku usaha UMKM juga terlihat pada omset yang masuk, karena di tahun sebelumnya sebesar Rp 50,7 juta, dan di tahun berikutnya naik menjadi Rp 50,9 juta. ”Meski ada peningkatan jumlah UMK dan UMKM, namun hal ini tidak begitu signifikan. Karena peningkatan pada sebelumnya dan di masa Pandemi Covid-19 hanya berkisar 0,54 persen. Tapi ketika memasuki masa Pandemi Covid-19, Peningkatannya hanya sebesar 0,48 persen saja,” ungkapnya. Untuk itu, kata Pantjaningsih, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Malang melalui program yang kita bangun akan terus memberikan dorongan melalui peningkatan kualitas kelembagaan, penguatan kelembagaan koperasi dan pengawasan, dan pelatihan bagi UMKM sebanyak 4.250 orang,

yang terdiri dari pelatihan peningkatan kualitas, pengembangan usaha, penumbuhan wirausaha baru dan temu bisnis. Sedangkan dari sektor permodalan pihaknya mendorong melalui dua komponen yakni non perbankkan melewati Usaha Pelaksana Teknis Badan Layanan Umum Daerah (UPT BLUD) Dana Bergulir, BLU Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDB) UMKM, dan Corporate Social Responsibility (CSR) serta dari perbankan melewati program Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Super Mikro, dan Mikro Kecil. ”Kami juga melakukan peningkatan kualitas produk melalui pelatihan managerial pembuatan produk dan Informasi Teknologi (IT) Entrepreneur, standarisasi dan sertifikasi, penguatan usaha dan rektrukturisasi usaha KUMKM, bantuan sarana dan prasarana usaha kepada 50 kelompok yang ada,” terang Pantjaningsih.[cyn]

Setelah Diresmikan Los Kios Pasar Pon langsung Dibagikan ke Pedagang Trenggalek, Bhirawa Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin sampaikan alasannya kenapa dirinya membagi langsung los-kios Pasar Pon, Rabu (10/2). Bupati Trenggalek memilih membagikan los-kios Pasar Pon sendiri, tidak diwakilkan kepada jajaranya . Hal ini seperti yang dilakukan pemimpin muda ini saat melakuakn relokasi pedagang pasca kebakaran tahun 2018 lalu. Kenapa saya harus bagi langsung, ketika pasca kebakaran, kita langsung turun tangan kemudian juga kita membagi relokasi dan sudah ada kesepakatan dulu bahwa apapun yang akan diambil pemerintah akan dibicarakan dengan paguyuban dan pedagang kita undang secara lang-

sung ,” tutur Bupati Arifin. Hari ini kita lakukan dan tentunya paguyuban pasar kita libatkan benar-benar, imbuhnya. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan anggapan kecurangan. Lebih lanjut pria yang akrab disapa Gus Ipin menambahkan alasannya, “kenapa tidak saya pasrahkan kepada kepala dinas atau yang lain. Karena saya ingin tahu yang menempati ini adalah benar-benar korban kebakaran Pasar Pon 2018 lalu,” ungkapnya. Diharapkan dengan selesainya pembagian los-kios ini, Pasar Pon bisa segera dioperasionalkan. Dengan begitu ekonomi masyarakat bisa tergerak. Serta dapat menggerakkan perekonomian masyarakat saat Pandemi Covid 19. [wek]


SAMBUNGAN

Kamis Pon, 11 Februari 2021

Dugaan Korupsi Mamin Linmas

Ditangani APH, Sekda Mengaku Tak Tahu Situbondo, Bhirawa Dalam beberapa hari ini, dugaan praktek korupsi pengadaan makanan dan minum (mamin) pada pelaksa­ naan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim 2018 lalu mulai menyeruak ke permukaan dan bah­ kan mulai diperiksa Aparat Penegak Hukum (APH) Polda Jatim. Kegiatan pengadaan mamin yang melekat pada Bidang Linmas Satpol PP Kabupaten Situbondo itu kabarnya mulai ditangani Tipikor Polda Jatim. Informasi Bhirawa menyebutkan, hingga saat ini sudah ada sejumlah pejabat Pemkab dan sejumlah Camat yang diperiksa Polda Jatim terkait

pengadaan mamin untuk Pilgub Jatim 2018 lalu. Belum diketahui secara de­ tail siapa saja nama-nama pejabat yang telah diperiksa, mengingat pemeriksaan dilakukan secara tertutup di salah satu instansi milik Pemkab Situbondo. Berhembus kabar, anggaran peng­ adaan makanan dan minuman untuk Bidang Linmas pada Pilgub tahun 2018 menyentuh angka Rp 1 miliar lebih. Disisi lain, nilai kontraknya menyentuh angka Rp 400 jutaan. Belakangan ini juga mulai terungkap adanya dugaan penyelewengan dalam pengadaan ma­ min Linmas tersebut. Untuk mengung­ kap itu, Tipikor Polda Jatim mulai turun di Kabupaten Situondo dalam rangka

Dewan Minta 17 Jabatan OPD yang Kosong Segera Diisi l

Lagu Penyemangat ABK Sambungan hal 1

bahwa kita terlahir sama. Untuk masyarakat, memandang anak ABK agar tidak perlu dengan perasaan iba dan mengasihani. Tapi pandang me­ reka karena kompetensi yang bisa dikembangkan. Jadi dalam lagu itu saya gambarkan anak-anak (ABK) seperti pelangi karena keistimewaannya,” ujar Mas Ton, Selasa (9/2). Dikatakan Mas Ton, lagu tersebut akan menja­ di mars bagi satuan pendidikan PKPLK di Jatim. Melalui musik bergenre rock tersebut, semangat dan motivasi bisa terpupuk untuk melakukan perubahan. “Pandanglah Aku jadi lagu untuk menyam­ paikan ekspresi dan pesan anak-anak berkebu­ tuhan khusus kepada masyarakat bahwa harus memandang mereka dengan cinta tanpa melihat pandangan keterbatasan yang dimiliki. Sehingga kita melihatnya sama tak ada pembatas antar manusia satu dan yang lain,” katanya. Tak hanya ‘Pandanglah Aku’, beberapa mars sekolah dan mars universitas pun juga pernah diciptakan Pria kelahiran Tulungagung, 30 Maret 1970. Tak heran, hobi bermusik yang dia geluti sejak SMA telah menghasilkan beberapa karya. Bahkan, ia juga menguasai hampir se­ luruh alat musik. Mulai saxophone, gitar, dan drum. Ia juga pandai dalam mengarasemen dan membuat lagu. “Hampir semua (alat musik) bisa, karena dulu pernah sekolah musik di Jogja selama lima tahun. Tapi paling seneng bermusik waktu mengarase­ men atau mencipta lagu,” kata dia. Menurut Mas Ton, hobi bermusiknya tersebut tak lepas dari cerita masa lalunya yang sempat berpikir untuk mengembangkan karirnya di industri musik jika tidak bisa bekerja di pemer­ intahan. Nyatanya, hobby itu malah keterusan hingga saat ini, meski ia menjadi aparatur sipil negara. “(Tidak bisa lepas) karena ini merupakan bentuk ekspresi keindahan dalam bentuk lagu dan musik bagi saya adalah ruang untuk mem­ bangkitkan semangat dan motivasi,” pungkas­ nya. [ina]

Bappeda Kabupaten Situbondo itu. Secara detail kegiatan pengadaan makanan dan minuman pada kegiatan Pilgub jatim 201 lalu, Syaifullah tidak mengetahui tehnis dan harganya. Se­ mentara itu Kasatpol PP Abdur Rasyid yang sebelumnya tidak berhasil dikon­ firmasi, kemarin mau memberikan keterangan kepada wartawan. Kata mantan Camat Mangaran itu, CV pe­ menang lelang kontraktornya berinisial A. “Pembuatan mamin tidak dilakukan oleh CV tetapi disubkan lagi kepihak lain. Baru setelah itu pembeliannya dis­ erahkan ke beberapa Camat. Termasuk saya saat itu menjadi Camat Mangaran, kala itu,” jelas Abdur Rasyid. [awi]

Libur Panjang akan Picu Lonjakan Kasus Covid-19

Sambungan hal 1 saat melakukan peribadatan dibatasi hanya 50 persen dari kapasitas yang ada. “Jadi tolong semuanya dijaga. Karena setiap libur panjang terjadi lonjakan rata-rata 14 hari sesudahnya,” ungkap Khofifah. Lebih lanjut Khofifah men­ gatakan, setiap libur panjang ada kecenderungan masyarakat ingin keluar rumah, rekreasi dan seterusnya. Padahal, setiap libur panjang selalu memberi dampak signifikan terhadap peningkatan kasus, mulai dari Hari Raya Idul Fitri, Peringatan Kemerdekaan RI, dan libur panjang lainnya. “Agustusan itu sebenarnya bukan libur panjang. Tapi ternyata masih ada yang men­ gadakan perlombaan-perlom­ baan. Dan akhirnya meningkat agak signifikan,” unar gubernur l

Sambungan hal 1

A berharap agar gubernur mengambil langkah se­ cepatnya agar kinerjanya itu terbackup oleh satuan kerja masing-masing,” kata Wakil Ketua Komisi A DPRD Jatim, Hadi Dediansyah, Rabu (10/2). Menurut Politisi Partai Gerindra ini, sampai sekarang target maksimal dari kepala daerah akan sulit tercapai. Hal itu dikarenakan tidak ada dukungan dari kepala dinas yang sudah definitif. “Kalau bicara optimalisasi atau target mak­ simal dari kepala daerah tanpa didukung ke­ beradaan dinas-dinas yang sudah terisi ya mana mungkin. Artinya, untuk meningkatkan kualitas kinerjanya semestinya seluruh OPD itu harus siaga, harus sudah terisi,” terangnya. Setahun berselang sejumlah kepala OPD Pem­ prov Jatim dipimpin Plt karena alasan terbentur regulasi, diantaranya PU Bina Marga, Pengairan, Peternakan, Kehutanan, DLH, Bapenda, Bapeprov, ESDM, RSU Haji, dan RSU dr Soedono Madiun. Hingga kini jumlahnya mencapai 17 kursi di­ tinggal pejabatnya karena pensiun, mengundur­ kan diri, hingga meninggal dunia. [geh]

l

pemeriksaan kasus tersebut. Sekretaris Daerah Pemkab Situ­ bondo, Syaifullah, ketika dikonfir­ masi sejumlah wartawan mengaku dirinya tidak tahu terkait pengadaan mamin Pilgub 2018 yang kini mulai ditangani Aparat Penegak Hukum (APH) dari Polda Jatim. Sekda yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Situbondo itu menu­ turkan, berdasarkan informasi yang ia terima, pihak CV pengadaan mamin Pilgub Jatim 2018, meminta beberapa Camat memasak makanan Linmas. “Baru setelah itu diserahkan kepada petugas catering,” ujar mantan Kepala

perempuan pertama di Jatim tersebut. Sangat signifikan lagi, lanjut dia, juga terjadi pada saat libu Natal dan tahun baru. “Maka saat PPKM pertama dikatakan malah naik kasusnya. Bukan karena PPKM-nya, tapi karena dampak dari libur Nataru yang baru muncul setelah 14 hari berikutnya. Makanya saya mengimbau untuk tanggal 12 - 14 besok, jangan sampai tiap liburan naik, tiap liburan naik,” kata Khofifah. Di Lamongan sendiri, Khofi­ fa mengapresiasi perkembangan yang luar biasa, BOR sudah 33 persen dan fatality ratenya sudah nol. “Artinya yang diharapkan memang terus menurunkan fatality rate dan penyebaran Covid-19,” pungkas Khofifah. Selain imbauan kepada masyarakat untuk tetap tinggal di rumah, Pemprov Jatim juga

memberlakukan pengetatan bagi ASN selama libur Imlek. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim Nurkholis menyatakan, ASN dilarang untuk melakukan perjalanan ke luar kota mulai 11 - 14 Februari. Untuk memastikan pengetatan itu, BKD bersama Inspektorat akan berkor­ dinasi untuk menyiapkan tim di perbatasan-perbatasan. “Kalau terpaksa harus ke luar kota, ASN wajib mengajukan izin secara tertulis,” ujar Kholis. Mantan Kepala Biro Or­ ganisasi Jatim tersebut me­ nambahkan, selain melakukan penjagaan di perbatasan, ASN juga diharuskan melakukan absensi menggunakan peta GPS (Global Potitioning System). “Kita melanjutkan instruksi Kementerian PAN RB agar ASN tidak bepergian ke luar kota,” pungkas dia. [tam]

Polda Jatim Bongkar Jual Beli Kendaraan Ilegal Antar Negara l

Sambungan hal 1

Sementara itu, Wadirkrimum Polda Jatim AKBP Nasrun Pasaribu menambahkan, para sudah melakukan aksinya se­ jak tahun 2017 sampai dengan 2021. Kendaraan yang dikirim ke Timor Leste ini rata-rata hasil tindak pidana penggelapan maupun pencurian yang ada di Wilayah Jawa Timur. “Setiap bulannya selalu ada ekspor kendaraan-kendaraan ini ke Timor Leste. Disana pun ada penampungnya ataupun penda­ naannya,” tambahnya. Dalam pelaksanaannya, sam­ bung Nasrun, kendaraan ini tidak

dilengkapi dokumen-dokumen resmi. Barulah disana dibuat­ kan dokumen negara setempat. Pengiriman ini dilakukan setiap bulan ada dua kali. Bahkan terka­ dang bisa 10 kontainer setiap pengiriman, tergantung permint­ aan daripada Timor Leste. Masih kata Nasrun, jaringan ini atau pelaku dulunya pernah kerja di Timor Leste. Dan mem­ punyai peranan masing-masing, ada yang sebagai pengepul ken­ daraan dari sejumlah hasil keja­ hatan. Ada juga yang membuat dokumen ekspor barang. “Jaringan ini dulunya pernah kerja di Timor Leste. Sekem­ balinya ke Indonesia, mereka

komunikasi dengan penampung maupun pendana nya yang ada di Timor Leste,” pungkasnya. Adapun barang bukti yang diamankan, 76 unit roda dua berbagai merk, 7 unit roda em­ pat jenis pickup merk Suzuki Carry dan Daihatsu Grandmax. Kemudian 3 unit dump truck merk Mitsubishi Colt Diesel, 5 buah handphone, 2 buah laptop dan 25 container. Guna mempertanggung­ jawabkan perbuatannya, para pelaku dijerat Pasal 481 KUHP subsidair Pasal 480 KUHP Jo Pasal 55 KUHP dengan anca­ man hukuman pidana penjara maksimal 7 tahun. [bed]

Tujuh Pejabat dan Swasta Diperiksa KPK l

Sambungan hal 1

pihak swasta yang telah diperiksa KPK dalam dua hari terakhir. “Pemeriksaan yang dilaku­ kan terhadap beberapa saksi ini berkaitan dengan perkara dugaan TPK penerimaan grati­ fikasi di Pemkot Batu tahun 2011-2017,”ujar Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri saat dikonfir­ masi awak media, Rabu (10/2). Dalam pantauan Bhirawa, proses pemeriksaan yang dilakukan KPK bertempat di Mapolres Batu kemarin berlangsung pukul 10.00-12.00 WIB. Setelah melakukan pemer­ iksaan, Tim Penyidik KPK meninggalkan Mapolres den­ gan membawa dua koper menu­ ju mobil Tim Penyidik KPK yang telah standby di halaman Mapolres. Diketahui, pada pemeriksaan KPK di hari pertama, Senin (9/2) ada empat orang yang diperiksa.

Mereka terdiri dari tiga pejabat pemkot, dan satu pihak swasta. Adapun pihak swasta yang diperiksa KPK yaitu, Abdul Jamal yang merupakan Kepala Bagian Umum PT Kusuman­ tara Graha Jayatrisna Estate. Sedangkan dari pejabat Pem­ kot Batu ada Alfi Hidayat se­ bagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Batu. Kemudian ada juga Drs Eko Suhartono sebagai Plt Kepala Dinas Perumahan Dan Permu­ kiman Kota Batu, dan Endro Wahjudi sebagai Kepala Bagian Pengadaan Barang Dana Jasa Pemkot Batu. Kemudian dalam pemerik­ saan lanjutan, empat lagi Pejabat Pemkot Batu yang diperiksa KPK. Mereka adalah M. Chori sebagai Kadispenda, Muji Dwi Leksono sebagai Kepala Bagian Hukum Setda Kota Batu, Eny Rachyuninsih sebagai Kadis

Pendidikan, dan Agoes Macmo­ edi sebagai Kadiskominfo. “Dari pada para saksi terse­ but, dilakukan penyitaan barang bukti yang sebelumnya telah mendapatkan izin Dewas KPK. Diantaranya berbagai dokumen yang terkait dengan perkara ini,” jelas Ali Fikri. Diketahui, ada awal Januari lalu KPK telah melakukan peng­ geledahan di beberapa Kantor OPD Pemkot Batu. Penggele­ dahan itu dilakukan terpisah dan di waktu yang berbeda pula. Dalam penggeledahan tersebut, Tim Penyidik KPK telah menyi­ ta berkas- berkas yang berkaitan dengan dugaan TPK gratifkasi tahun 2011- 2017. “Dilakukan penyitaan barang bukti yang sebelumnya telah mendapatkan izin Dewas KPK, di antaranya berbagai dokumen yang terkait dengan perkara ini,” tulis Fikri dalam pesan pendeknya. [nas]

Halaman 11

Prioritaskan Pedagang Pasar Jadi Sasaran Vaksin l

Sambungan hal 1

tradisional, interaksinya relatif terbuka, terlebih pasar sayur yang sejak dini hari sudah buka. Itu juga akan menjadi prioritas,” tutur Khofifah usai meninjau pelaksanaan vaksi­ nasi di Puskesmas Mantup, Lamongan, Rabu (10/2). Sesuai arahan tersebut, pasar menjadi salah satu pusat pergerakan ekonomi. Para pedagang di pasar harus dipri­ oritaskan karena memiliki kerentanan terpapar covid-19. Apalagi selama ini juga se­ ring terjadi penularan di pasar tradisional. Sehingga diharap­ kan vaksinasi pada pedagang pasar bisa menjadi solusi ba­ gaimana ekonomi berjalan tapi masyarakatnya tetap sehat. “Backbone dari PDRB Jatim itu 53,9 persen dari UMKM. Sehingga di dalamnya adalah pelaku-pelaku usaha yang ada di pasar,” tambahnya. Para pedagang pasar tradis­ ional ini akan dimasukkan dalan tahapan kedua vaksinasi. Bersa­ maan dengan tahapan TNI Polri dan juga para pemberi layanan publik. Sebelumnya Khofifah juga telah meminta agar jurnalis masuk dalam prioritas peserta vaksinasi tahap kedua. Khusus untuk para pedagang pasar, ditegaskan Khofifah bahwa Dinas Kesehatan akan diminta untuk mulai berkoor­ dinasi mengumpulkan data para pedagang pasar. Rencananya yang dimasukkan dalam pen­ dataan adalah pedagang tetap di setiap pasar tradisional. “Nah ini nanti Dinkes akan melakukan koordinasi dengan kepala-kepala pasar. Siapa di antara mereka yang memang penjual tetap disitu. Penjual tetap di situ berapa banyak, itu yang yang kita data. Karena kalau penjual di pasar kan ban­ yak tapi agar sistem datanya lebih valid kita data pedagang tetapnya,” tegas Khofifah. Di sisi lain, Ketua Rumpun

Kuratif Satgas Covid-19 Jatim Joni Wahyuhadi mengatakan bahwa kini Pemprov Jatim tengah mengajukan distribusi jumlah vaksinasi untuk vaksi­ nasi dosis kedua lanjutan dari distribusi yang selanjutnya. “Sedang diajukan oleh Kadin­ kes. Jumlahnya sekitar 200 ribuan,” tegas Joni. Namun hingga kini belum ada kepas­ tian kapan pengiriman stok vaksin sinovac untuk Jatim akan dikirim lagi. Sementara itu, Bupati Lam­ ongan Fadeli juga menyatakan data terkonfirmasi di Lamong­ an saat ini mencapai 2.429 orang dengan angka kesem­ buhan 89,48 persen dan angka kematian 6,75 persen. Menu­ rutnya, upaya medis yang terus dilakukan sudah menunjukkan hasil yang positif, yakni me­ nambah tempat tidur menjadi 579 TT (Tempat Tidur), se­ hingga BOR (Bed Occupancy Rate) mencapai 33 persen. “Kami terus mengusahakan untuk terus memaksimalkan percepatan penanganan covid19. Kami siap melakukan PPKM Mikro sesuai arahan. Menjadi­ kan semua desa di Lamongan menjadi kampung tangguh dan menyiapkan kematangannya secara maksimal,” pungkasnya Kepala Dinas Kesehatan Lamongan Taufik Hidayat mengungkapkan bahwa real­ isasi vaksinasi di Lamongan sudah terselesaikan 100 persen. Ia menjelaskan terkait bebera­ pa kendala yang dapat mem­ perlambat vaksinasi, seperti pendataan sasaran, pelayanan yang terkendara karena adanya komorbid, serta pelaporan elek­ tronik yang juga bermasalah. “Meski terkendala, Alhamdu­ lillah kami sudah menyelesaikan vaksinasi 100 persen dengan pendataan dan pelaksanaan pe­ meriksaan lebih awal. Berapap­ un vaksin yang dikirim, kami siap, karena Lamongan benarbenar ingin bebas dari corona,” ungkap Taufik. [tam,aha,yit]

Di Masa Pandemi, 339 Pasangan di Bojonegoro Ajukan Cerai l

Sambungan hal 1

Sholikin Jamik menjelas­ kan, bahwa perceraian yang paling dominan adalah perkara cerai gugat dan kebanyakan alasan dari penggugat terkait permasalahan ekonomi. Se­ dangkan, disisi lain minimnya Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya latar belakang pen­ didikan yang rendah. Dari data tersebut, 51persen berlatar belakang berasal dari lulusan Sekolah Dasar (SD), lulusan SMP 29 persen, ber­ latar belakang lulusan SMA sebanyak 14 persen dan 6 persen lulusan S1. “Dari sekian banyak kasus lebih banyak cerai gugat. Pe­ nyebabnya bermacam-macam, salah satunya karena masalah ekonomi yang awalnya men­ imbulkan percekcokan di antara mereka dan berakhir dengan mengajukan guga­ tan perceraian ke Pengadilan Agama,” jelasnya. Adanya pandemi Covid-1, lanjut Sholikin Jamik, juga menjadi faktor utama me­ lemahnya faktor ekonomi masyarakar yang merambah kemasalah keluarga dan men­ imbulkan terjadinya keretakan didalam rumah tangga.

“ Selain itu, suami yang selalu meminta nafkah ba­ tin saat pandemi dan tidak memberikan nafkah lahir juga menjadi alasan cerai gugat,” terangnya. Sholikin Jamik menambah­ kan, sebelum dilakukan proses, pihak Pengadilan Agama telah berupaya untuk melakukan mediasi terlebih dahulu terh­ adap kedua belah pihak. Na­ mun, dari usahanya tersebut terbilang masih kurang ber­ pengaruh. “Sebelum menerima ber­ kas ajuan gugatan perceraian tersebut, kami terlebih dahulu memanggil kedua belah pihak untuk di lakukan mediasi, agar tidak bercerai. Dan dari media­ si tersebut terkadang ada juga yang tidak jadi mengajukan gugatan cerai,” ujarnya. Ia berpesan kepada masya­ rakat yang akan menikah kalau belum siap agar dipikir ulang, sebab selama ini masyarakat Bojonegoro karena pendidi­ kanya rendah, ekonominya rendah menjadikan dewasa hanya dari segi biologis saja. “ Sehingga masalah yang se­ harusnya tidak terjadi sebuah masalah, menjadi masalah yang serius dirumah tangga,” pungkasnya. [bas]

Tak Mau Terjun ke Politik, Pilih Bertani dan Menghabiskan Waktu Bersama Keluarga l

Sambungan hal 1

Disela-sela memberikan sambutan, Plt Bupati Yoyok Mulyadi yang asli kelahiran Situbondo itu menyampaikan masa ker­ janya sebagai pimpinan Pemkab Situbondo akan habis pada 17 Februari 2021 menda­ tang. Secara khusus Plt Bupati Yoyok bah­ kan meminta kepada penggantinya untuk meneruskan program yang telah ia rintis bersama almarhum Dadang Wigiarto. Seperti yang diketahui, Yoyok Mulyadi sudah sukses menjalani tugas satu periode bersama almarhum H dadang Wigiarto, memimpin Kabupaten Situbondo mulai 2016-2021. “Kalau anda tanya potret prestasi kami, lihat sendiri bagaimana Kabupaten Situbondo lima-sepuluh tahun yang lalu dengan kondisi saat ini. Pasti ada banyak kemajuan yang sudah dicapai,” ulas Plt Bupati Yoyok. Plt Bupati Yoyok yakin, penggantinya tidak akan melupakan deretan prestasi tertinggi baik nasional maupun prestasi regional. Bagi Yoyok, sejumlah prestasi

seperti smart city, prestasi peternakan dan prestasi unggulan lain sangat fenomenal karena bisa mengangkat nama Situbondo hingga ke level terbaik. Namun demikian, aku mantan Kabid Bina Marga pada DPUPR Kabupaten Situbondo itu, capaian prestasi ini juga berkat kinerja semua elemen dan semua OPD di Pemkab Situbondo. “Saya sangat mengapresiasi hasil kinerja semua OPD Kabupaten Situbondo sehingga bisa sukses mendapatkan sejumlah penghargaan ber­ gengsi bagi Kota Santri ini,” kupas Yoyok Mulyadi . Usai tidak menjabat lagi Yoyok pun berjanji, akan fokus menekuni profesi se­ bagai petani dan total berkumpul bersama keluarganya. Pilihan ini menjadi target Yoyok karena ia sudah lama terjun di bi­ dang pertanian. “Ya saya akan menekuni profesi sebagai petani dan akan total bersama anak, istri dan keluarga dalam menikmati hidup. Al­ hamdulillah saya sudah selesai memimpin Kabupaten Situbondo selama lima tahun

lamanya,” tegas pria yang resmi menja­ bat Plt Bupati Situbonso setelah Dadang Wigiarto wafat terkena virus corona No­ vember 2020 lalu. Pria bersahaja itu kembali berkomitmen setelah pensiun dari jabatan Plt Bupati Si­ tubondo tidak akan terjun menjadi politisi seperti banyak dilakukan para pejabat di daerah lain. Pasalnya, aku Yoyok Mulyadi, ia sangat tidak tertaik terjun dalam politik praktis atau menjadi wakil rakyat di ge­ dung DPRD Kabupaten Situbondo. “Ya untuk sementara ini saya belum tertarik kesana (politik praktis). Sebab saya kadung cinta kepada sektor pertanian,” jelas Yoyok Mulyadi. Kini, urai Yoyok, ia masih terus eksis bekerja saat memasuki detik detik purna tugas yang tinggal sepekan kedepan. Ia mengaku sudah meletakkan pondasi yang baik selama menjabat Wakil Bupati Situ­ bondo. Sebelum memasuki purna tugas se­ bagai orang pertama sekaligus orang kedua di lingkungan Pemkab Situbondo, Yoyok Mulyadi sempat mengikuti kontestasi

pilkada tahun 2020, namun kalah suara dengan pesaingnya, Karna Suswandi. Yoyok sekali lagi memastikan dan mengaku akan tetap fokus dan memilih berkumpul bersama keluarga. Pasalnya, aku Wabup Yoyok, dirinya sudah cu­ kup lama menekuni birokrasi sejak masih berusia muda. “Setelah tidak menjabat Plt Bupati dan Wabup Situbondo saya akan berkonsentrasi bersama keluarga. Sebab sudah lama sibuk dengan pemerintahan dan melayani masyarakat Kota Bumi Salawat Nariyah ini,” aku Yoyok. Yoyok menuturkan, selain akan berkum­ pul bersama keluarga ada banyak pekerjaan lain yang sudah menunggu. Misalnya saja menggarap tanaman padi dan palawija di sawah. “Ya saya tidak mau kemana mana dulu dan konsentrasi bersama keluarga. Untuk sementara ini saya belum tertarik terjun ke sektor yang lain,” papar Wabup Yoyok. Lebih jauh Wabup Yoyok menuturkan, ia bekerja sebagai PNS mulai dari usia 29 dan memilih pensiun dini pada usia 55

karena mengikuti pilkada bersama Bupati Dadang Wigiarto tahun 2016 silam. Nah setelah tidak menjadi pejabat lagi, Wabup Yoyok berjanji untuk menikmati hidup bersama keluarga. “Saya kalau akhir pekan selalu berkeliling. Kadang kala tinggal di rumah Bondowoso, Jember dan Surabaya,” pungkas Yoyok. Edi Wahyudi, koleganya yang seka­ ligus menjabat Ketua DPRD Kabupaten Situbondo menilai kinerja Yoyok Mulyadi baik sebagai Wakil Bupati maupun Plt Bupati Situbondo cukup berprestasi. Selain sosoknya baik dan pandai bergaul, Yoyok mulyadi juga dikenal piawai merangkul semua elemen di Kabupaten Situbondo. Mantan jurnalis itu menambahkan, ada banyak catatan bagus saat berduet den­ gan almarhum Dadang Wigiarto tatakala memimpin Kabupaten Situbondo sejak 2016-2021 lalu. “Saya sebagai partner dari kalangan legislatif sangat mengapre­ siasi kiprah Plt Bupati Yoyok Mulyadi,” ungkap mantan Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Situbondo itu. [*]


Bhirawa

UTAMA

Kamis Pon, 11 Februari 2021

Halaman 12

Perayaan Imlek

Pemkot Larang Atraksi Barongsai di Tempat Umum Surabaya, Bhirawa Pemkot Surabaya mengeluarkan surat edaran (SE) tentang Tahun Baru Imlek 2572 Kongzi/Li 2021 M yang jatuh pada 12 Februari 2021. Surat edaran tersebut diterbitkan dalam rangka menjaga ketenteraman dan ketertiban sekaligus peningkatan upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Dalam isi poin pertama disebutkan bahwa kepada penyelenggara tempat ibadah dan perayaan diimbau agar berpedoman pada Peraturan Wali Kota (Perwali) Surabaya Nomor 67 Tahun 2020 sebagaimana diubah dengan Perwali Nomor 2 Tahun 2021. Kemudian pada poin kedua, kepada para Camat, Lurah, Tokoh Agama serta Tokoh Masyarakat diimbau agar mensosialisasikan kepada seluruh warga di wilayah masingmasing terkait beberapa hal. Di ant-

aranya, kegiatan ibadah perayaan Tahun Baru Imlek berpedoman pada Pasal 14 Perwali Surabaya Nomor 67 Tahun 2020. Lalu, pelaksanaan ibadah diimbau menggunakan daring, serta membatasi kapasitas 50 persen dari kapasitas normal apabila dilaksanakan di tempat ibadah. "Menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan air dan sabun serta menghindari kerumunan," demikian bunyi salah satu poin surat edaran wali kota

yang diterbitkan 8 Februari 2021. Selanjutnya pada poin ketiga, dalam isi surat edaran itu juga disebutkan agar kegiatan saling berkunjung dalam rangka silaturahmi digantikan secara daring. "Budaya pembagian angpao yang dibagikan kepada anggota atau keluarga yang lainnya, agar dilakukan secara transfer /uang elektronik (cashless)," begitu isi pada poin ketiga surat edaran tersebut. Surat edaran yang ditandatangani oleh Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana dengan nomor 443/1160/436.8.4/2021 ini juga mengimbau kepada pengurus tempat ibadah serta pengelola hotel, pusat perbelanjaan/mal, tempat wisata, apartemen dan area publik lainnya tidak menyelenggarakan

lomba pawai, pertunjukkan dan/atau atraksi barongsai. "Serta kegiatan lainnya dalam rangka Perayaan Tahun Baru Imlek 2572 Kongzi Li/2021 M yang berpotensi menimbulkan kerumunan," demikian isi poin keempat. Namun pada poin yang sama, yang merupa-

kan kelanjutan item di atas disebutkan bahwa atraksi barongsai diizinkan dilaksanakan asal dilakukan secara virtual. "Dilaksanakan tanpa penonton/secara daring untuk mencegah penyebaran Covid-19," tutup poin keempat dalam surat edaran ini. Surat edaran ini ditujukan kepada

beberapa pihak. Selain camat dan lurah, surat juga ditujukan kepada ketua RT dan RW, pengurus tempat ibadah, tokoh agama serta tokoh masyarakat. Surat yang sama juga ditujukan untuk pengelola hotel, pusat perbelanjaan/mal, tempat wisata, apartemen dan area publik lainnya. [iib]

foto-foto: Hilmi Husain/bhirawa

Jajaran Forkopimda se-Pasuruan Raya hadir di acara HPN ke-75 di Kantor PWI Pasuruan.

HPN ke-75, Pemkab Pasuruan Beri Ucapan Selamat kepada Seluruh Insan Pers Dewan Dorong Pemkot Surabaya Terbitkan Payung Hukum Dana Stimulan DPRD Surabaya, Bhirawa Merespon penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro, Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Anas Karno mengusulkan Pemerintah Kota Surabaya agar lebih memperhatikan kondisi masyarakat dengan cara membuat payung hukum. Menurut politisi PDIP ini, langkah ini diperlukan agar Pemkot Surabaya bisa memberikan dana stimulan bagi warga yang isolasi mandiri. Pemberian dana stimulan untuk warga yang isolasi mandiri ketika dinyatakan positif Covid-19 adalah bentuk supporting Pemkot Surabaya disamping memenuhi kebutuhan pangan. Karena, lanjutnya, ketika seseorang dipastikan terjangkit virus SARS Cov-2 ini maka orang tersebut tidak bisa beraktifitas dan diistirahatkan selama 14 hari. "Kalau masalah regulasi untuk masalah dana itu kita belum pernah menyampaikan, itu kalau usul-usulan itu tapi kan harus ada payung hukumnya pemberian pada saat yang terdampak itu," kata Anas Karno. Dia menambahkan, bahwa usulan pemberian stimulus ini harus dikonkritkan sebelum dilaksanakan, karena hal ini tidak mudah dan harus ada regulasinya. Selain itu, stimulus yang diberikan ini berbeda dengan Bantu-

Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Anas Karno

an Sosial Tunai karena kebijakan ini diperuntukkan bagi keluarga yang terinfeksi Covid - 19. "Saya rasa saya sepakat karena kalau sudah terkena ini (Covid-19) otomatis aktifitas berkurang, tidak perorangan itu tapi akhirnya satu keluarga juga akhirnya terdampak juga," ucapnya. Menurut Anas, saat seseorang isolasi mandiri tidak mendapatkan stimulus dana maka menyebabkan perekonomian tidak berjalan semuanya. "Contohnya kalau ada seseorang yang jualan, karena terkena sakit posi-

tif maka dia tidak bisa berjualan artinya dia baik secara untuk yang dikonsumsi tidak ada, baik juga dia untuk sehari-harinya tidak bisa berjualan," kata Anas. Selain memberikan stimulus dana, Pemkot Surabaya juga harus memonitoring pelaksanaan PPKM mikro yang sesuai Instruksi Mendagri Nomor 3 tahun 2021 untuk mengendalikan Covid-19 secara detil hingga ke hulunya. Karena tak menutup kemungkinan masih terjadi kerumunan di perkampungan. "Kalau saya lihat yang dikatakan Pak Jokowi kemarin artinya yang dilakukan ini sudah maksimal tapi belum konkritnya sampai detil. Dilakukan dengan adanya mikro ini diharapkan supaya lebih detil dan juga supaya lebih persis tahu hulunya dimana, diisolasinya dimana yang dimaksud seperti itu. Dan juga karena yang masih sulit itu di kampung-kampung itu masih banyak yang bergerombol," terang Anas. Anas Karno sangat mendukung dan optimis pelaksanaan PPKM mikro ini dapat mengendalikan penyebaran Covid-19 di semua daerah tak terkecuali Surabaya, yang berdasarkan data dari Pemprov Jatim pertanggal 8 Februari 2021 ada jumlah kasus positif sebesar 20.352 dan total sembuh 18.796 pasien dan yang meninggal sebanyak 1.303 orang. [dre*]

Pemkab Pasuruan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pasuruan menghimbau kepada para jurnalis di wilayah Pasuruan untuk selalu memakai masker saat bertugas. Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan, Drs Syaifudin Ahmad, M.Si menyampaikan pemakaian masker dinilai sangat penting sebagai pertahanan pertama dalam mencegah penularan Virus Covid-19. “Kami yakin, para jurnalis juga sangat memahami bagaimana menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Kami menghimbau sebaiknya menggunakan masker medis,” ujar Drs Syaifudin Ahmad, M.Si mewakili Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf, SE, MAA di acara perayaan Hari Pers Nasional (HPN) ke-75 di Kantor PWI Pasuruan, di Alun-alun Utara Kota Pasuruan, Selasa (9/2). Ia menyampaikan permohonan maaf, bahwa Bupati Pasuruan tidak bisa menghadiri acara HPN karena

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan, Drs Syaifudin Ahmad, M.Si saat sambutan mewakili Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf, SE, MAA di acara HPN ke-75 di Kantor PWI Pasuruan.

ada kepentingan mendadak. “Selamat Hari Pers Nasional yang ke-75 di tahun 2021. Dan saya meyampaikan hal ini sebagai perwakilan dari Bapak Bupati Pasuruan, sekaligus Pemerintah Daerah Kabupaten Pasuruan,” ujar Syaifudin Ahmad. Perayaan HPN ke-75 di Pasuruan

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan, Drs Syaifudin Ahmad, M.Si memberikan kue perayaan HPN ke-75 kepada perwakilan jurnalis PWI Pasuruan.

Raya dilaksanakan secara sederhana. Yakni, selain acara tumpengan, juga menggelar doa yang ditujukan kepada para senior-senior wartawan yang sudah meninggal. Hadir dalam perayaan HPN, yakni Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan, Kapolres Pasuruan Kota AKBP Arman, Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Sudiono Fauzan hingga undangan lainnya. Ketua PWI Pasuruan, Joko Haryanto menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak. Mengingat saat ini kondisinya masih pandemi, maka HPN ke-75 dilaksanakan secara sederhana dan tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan. “Tahun ini sangat sederhana, hanya tumpengan dan berdoa kepada kawan-kawan kita yang telah mendahului kita. Khususnya para senior-senior, seperti Musyawir, Johar, Abdul Aziz dan Abdul Syukur,” tegas Joko Haryanto. [*]

Tekan Angka Kematian, Pemkot Terus Masifkan Donor Plasma Konvalesen Berbagai upaya dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 dan menekan angka kematian akibat Covid-19, terus dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Terbaru, pemkot semakin memasifkan donor plasma konvalesen demi menekan angka kematian akibat Covid-19. Bahkan, Bulan Februari ini dijadikan sebagai Bulan Donor Plasma Konvalesen. Pencanangan Februari sebagai Bulan Donor Plasma Konvalesen itu diumumkan Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana saat meninjau proses screening donor plasma konvalesen di PT Sier Surabaya, Selasa (2/2/2021). Ia bersama jajaran Forpimda juga beberapa kali blusukan untuk memberikan dorongan dan apresiasi kepada beberapa pihak dan instansi yang melakukan screening donor plasma konvalesen itu. Bahkan, demi memberikan Whisnu Sakti Buana contoh kepada masyarakat dan terus memasifkan donor plasma itu, Pemkot Surabaya juga menggelar screening donor plasma konvalesen di Gedung Wanita, Jalan Kalibokor Selatan, Kecamatan Gubeng, Surabaya, Sabtu (6/2/2021). Acara bertajuk "Gebyar Arek Suroboyo Wani Donor Plasma" itu melakukan screening kepada 200 penyintas Covid-19 yang dikhususkan terlebih dahulu kepada jajaran Pemkot Surabaya. Acara tersebut dibuka langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana dan dihadiri oleh seluruh Forpimda Surabaya. Gerakan donor plasma konvalesen yang digelar kali ini, dikhususkan bagi ASN dan Non-ASN Pemkot Surabaya. Gerakan ini akan terus berlanjut untuk

membantu PMI Surabaya menyediakan stok plasma konvalesen. "Jadi, ini merupakan wujud sifat arek Suroboyo yang memilki jiwa kepahlawanan, keberanian dan kepedulian kepada sesama. Memang kita awali dari lingkungan Pemkot Surabaya guna memberikan contoh dan tauladan kepada masyarakat Surabaya," kata Whisnu seusai membuka acara tersebut. Awalnya, acara ini akan dibuka juga untuk umum, karena memang animo masyarakat untuk mendonorkan plasma konvalesennya sangat tinggi. Namun, karena keterbatasan personil dari PMI Surabaya, akhirnya ditahap awal ini dikhususkan untuk jajaran pemkot dan hanya diambil 200 orang. "Padahal kita sudah punya data 500 orang penyintas di lingkungan pemkot yang siap mendonorkan plasmanya," kata dia. Oleh karena itu, ia memastikan akan terus menggelar acara serupa untuk memasifkan gerakan donor plasma konvalesen. Bahkan, ia juga mengaku akan keliling supaya masyarakat umum juga bisa mendonorkan plasmanya. "Kita ingin gerakan ini menjadi gerakan yang masif di Surabaya, karena plasma kon-

valesen ini sangat efektif," tegasnya. Berdasarkan data yang dimiliki pemkot, sebanyak 68 persen lebih pasien yang positif Covid-19 bisa disembuhkan dengan plasma konvalesen, tinggal menunggu waktu yang tepat untuk memberikannya. Makanya, ketika berkoordinasi dengan IDI (Ikatan Dokter Indonesia), mereka juga menyarankan bahwa pemberian plasma konvalesen itu diberikan pada saat kondisi pasien yang 'sedang', bukan dalam kondisi pasien berat. "Dengan cara itu diharapkan bisa semakin menyelamatkan banyak jiwa," imbuhnya. Ia juga mengaku bersyukur sekaligus bangga sebagai arek Suroboyo karena ternyata donor plasma di Surabaya tertinggi di Indonesia. Bahkan, sampai saat ini sudah sekitar 5 ribu kantong plasma konvalesen yang disalurkan, baik disalurkan di Surabaya maupun di seluruh daerah Indonesia. "Dengan 5 ribu kantong yang kita salurkan itu, berarti hampir 5 ribu jiwa saudara-saudara kita yang bisa kita bantu untuk sembuh dari Covid-19, tentu ini membuat kita bangga," tegasnya. Whisnu juga menyampaikan terimakasih

banyak kepada para penyintas Covid-19 di Surabaya yang telah bersedia untuk mendonorkan plasma konvalesennya, termasuk jajaran pemkot yang telah bersedia mengikuti screening. Ia juga meminta maaf jika masih ada warga yang masih tertunda untuk melakukan donor plasmanya. "Ini akan terus kami lakukan ke depannya dan yang pasti gerakan ini akan terus kita masifkan," katanya. Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Johny Eddizon Isir berharap di Kota Surabaya ini bisa terbangun sistem yang terintegrasi antara PMI, Persi, IDI dan tetap di bawah koordinasi Satgas percepatan dan penanganan Covid-19 Surabaya. "Sistem ini khususnya untuk mendorong donor plasma konvalesen dan metode pengobatan dengan transfusi plasma konvalesen," kata Kapolrestabes Surabaya. Dengan terbentuknya sistem ini dan semakin banyaknya pendonor plasma konvalesen, tentu yang diharapkan adalah angka kesembuhan bisa semakin banyak, durasi warga yang dirawat di rumah sakit semakin pendek, dan tingkat fatalitasnya bisa semakin ditekan. "Mudahmudahan tidak ada lagi yang harus fatal atau

meninggal akibat Covid-19," imbuhnya. Menurutnya, proses ini merupakan ikhtiyar bersama dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Makanya, ia menyampaikan terimakasih kepada beberapa perusahaan dan instansi yang telah menggelar screening, terutama kepada para penyintas yang telah bersedia mendonorkan plasma konvalesennya. "Arek-arek Suroboyo, Kota Pahlawan, kita siap untuk berjuang, kita siap untuk menang melawan pandemi Covid-19 di Kota Surabaya," ujarnya. Sementara itu, salah satu staf Kominfo, M. Sholehuddin Al-Ghozali, yang saat itu mengikuti screening donor plasma mengaku terpanggil untuk mendonorkan plasma konvalesennya demi membantu warga yang terkena Covid19. Bahkan, ia juga mengajak para penyintas lainnya untuk bersama-sama berpartisipasi mendonorkan plasmanya tersebut. "Jadi, ini murni panggilan hati demi kemanusiaan. Mudah-mudahan dengan plasma saya ini bisa membantu saudara-saudara kita yang masih berjuang untuk sembuh dari Covid-19," pungkasnya. [adv]


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.