Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Jumat Pon, 11 JUNI 2021
Pastikan Klaster Sidodowo Terkendali
Lamongan,Bhirawa Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ganip Warsito dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melakukan kunjungan ke Kabupaten Lamongan untuk penguatan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan (Prokes) untuk pengendalian Covid-19 di wilayah Lamongan.
Panglima TNI dan Kapolri mengapresiasi apa yang sudah dilakukan tiga pilar Kabupaten Lamongan dan Satgas Covid 19. Menurut Panglima TNI Marsekal Hadi bahwa penanganan kluster hajatan Desa Sidodowo, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan telah berjalan dengan baik. “Kami telah mengetahui dan melihat secara langsung adanya klaster di Sidodowo. Kita sudah melaksanakan tindakan mitigasi,InsyaAllah dalam waktu dekat bisa diatasi,” ucap Panglima TNI Hadi Tjahjanto,S.I.P kepada media, Kamis(10/6) petang. Ia memastikan jika Satgas Covid-19 Lam-
ongan sudah melakukan tindakan dengan tepat dan terukur.”Semoga apa yang telah dilakukan Pak Bupati dan Forkopimda terus menjalankan tugasnya tiada lelah.Tiga pilar sudah bekerja dengan baik dan saya ingatkan tetaplah mengedukasi pentingnya menjaga Prokes untuk memakai masker hingga memperbanyak tracing,” terangnya. Ditambahkanya, edukasi dengan menjalin kerjasama kepada tokoh masyarakat terus dimasifkan dan diiringi dengan pelaksanaan PPKM Mikro. Sementara vaksinasi juga ke halaman 11 Alimun Hakim/Bhirawa
Ambulans Bawa 250 Dosis Vaksin Covid-19 Terguling
Kabupaten Blitar, Bhirawa Diduga rem kurang pakem, mobil ambulans milik Puskesmas Bakung yang membawa 250 dosis Vaksin Covid-19 mengalami kecelakaan dan terguling di Desa Tumpak Oyot, Kecamatan Bakung Kabupaten Blitar, Kamis (10/6). ke halaman 11
Hartono/Bhirawa
Mobil Ambulans milik Puskesmas Bakung yang mengalami kecelakaan di Desa Tumpak Oyot, Kecamatan Bakung, Kamis (10/6).
Dukung Program Sehati SEBAGAI salah satu mitra strategis kalangan eksekutif, Janur Sasra Ananda yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I DPRD Situbondo memiliki penilaian tersendiri, perihal program program unggulan yang digagas Bupati Situbondo, Karna Suswandi. Diantaranya, program Sehati (Sehat Gratis) yang baru saja dilaunching memiliki makna yang bagus bagi peningkatan pelayanan kesehatan mayarakat Kota Santri Situbondo kedepan. Dengan Program Sehati ini, kini masyarakat misJanur Sasra Ananda
Sentil
Warga Enggan Diswab Walau Diberi Beras - Takut Covid-19, tapi juga takut diswab Pastikan Klaster Sidodowo Terkendali - Terpenting kesadaran Prokes Rencana Kembangkan Kelapa Sawit Ditolak ASHMS - Harus dipelajari dampaknya
Kasus Covid-19 di Bangkalan
Warga Enggan Diswab Walau Diberi Beras Gegeh Bagus/ Bhirawa
Komisi E DPRD Jatim memanggil Dinkes Bangkalan dan Satgas Covid-19, Kamis (10/6) kemarin.
DPRD Jatim, Bhirawa Melonjaknya kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, Madura agaknya sulit dibendung. Sebab hampir seluruh warga enggan untuk tes swab. Bahkan, beras yang sudah disiap-
kan sebagai imbalan agar bersedia diswab pun tidak mempan. “Total beras yang kemarin dikirim oleh pihak kepolisian itu 2 ton. Sebelum-sebelumnya saya tidak tahu berapa pastinya,” kata Kepala Dinas Ke-
sehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan, Sudiyo saat ditemui di DPRD Jatim usai menghadiri hearing bersama Komisi E, Kamis (10/6) kemarin. . ke halaman 11
Ahli Biomolekuler Jelaskan Terjadinya Empat Mutasi Covid-19
MITRA
ke halaman 11
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat melakukan kunjungan ke Kabupaten Lamongan menguatkan proses vaksinasi dan penerapan Prokes, Kamis (10/6).
Surabaya, Bhirawa Sejak masuk di Indonesia pada awal 2020 lalu, Virus Covid19 telah memantik perhatian peneliti di Indonesia. Bahkan, Ahli Biomolekular Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Prof Dr Ni Nyoman Tri Puspaningsih, MSi, menyebut proses terjadinya empat mutasi atau varian baru virus SarCov-2 atau Covid-19 yang sudah masuk di Indonesia. ke halaman 11 Ahli Biomolekular Unair Prof Ni Nyoman Tri Puspaningsih menunjukkan sebaran Covid-19 di dunia.
Pemprov Gelontor Insentif Rp 68,8 Miliar Diskon Ramadan PKB Berakhir Dua Minggu Lagi
Pemprov, Bhirawa Antusiasme masyarakat dalam memanfaatkan diskon Ramadan untuk Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) roda 2 dan roda 4 cukup signifikan. Sejak diluncurkan pada 20 April lalu, tak kurang dari 1,8 juta wajib pajak memanfaatkan kebijakan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang akan berakhir pada 24 Juni mendatang. Tak hanya diskon Ramadan, antusiasme juga ditunjukkan pada program pemutihan denda PKB dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) yang telah dimanfaatkan 437,4 ribu wajib pajak. Selain itu, pembebasan PKB dari kendaraan listrik telah dimanfaatkan 65 wajib pajak. Dari tiga skema keringanan tersebut, Pemprov Jatim setidaknya telah mengeluarkan insentif pajak sebesar Rp 68,8 miliar. Sementara pendapatan pajak yang berhasil diterima mencapai Rp 1,05 trilun. Plt Kepala Badan Pendapatan Daerah Muham ke halaman 11
Mengandung Bakteri e-Coli, Pemandian Umbulan Ditutup Pasuruan, Bhirawa Pemandian alam Umbulan, di Desa Umbulan, Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan ditutup. Penutupan dilakukan karena mengandung bakteri e-Coli yang berbahaya bagi tubuh. Kepala UPT Pengelolaan Sumber Daya Air, Wilayah Sungai Welang Pekalen di Pasuruan, Novita Andriani menyatakan penutupan pemandian alam itu dilakukan pada 7 Juni 2021 kemarin. Penutupan itu berdasarkan hasil uji lab dari kualitas air Umbulan, dimana hasil uji lab itu menunjukkan air Umbulan mengandungi bakteri e-Coli. Bakteri itu berasal dari kegiatan manusia. Yakni mulai dari mencuci, mandi, berenang hingga mencuci karpet. Atas temuan itu, maka sumber mata air Um ke halaman 11
Cerita Muhammad Arief Darmawan Kantongi Lencana Pemimpin Perubahan
Tertantang Jadi Ketua Kelas PKP, Inovasi Sukses di Jajaran Peringkat Terbaik
Sebuah lencana Pemimpin Perubahan disematkan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim Aries Agung Paewai, kepada sejumlah ASN peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawasan (PKP). Lencana tersebut sebagai tanda, mereka sukses mewujudkan aksi perubahan dengan nilai terbaik. Selain itu, lencana juga diberikan kepada ketua kelas angkatan yang sukses mengordinir dinamika kelas hingga pelatihan usai. Adit Hananta Utama, Surabaya
Dengan penuh bangga, Muhamad Arief Darmawan melangkahkan kakinya maju di antara 80 peserta yang hadir, dalam penutupan PKP Angkatan II dan III di Auditorium BPSDM Jatim, Kamis (10/6). Dia dipanggil karena sukses melaksanakan tugasnya sebagai ketua kelas angkatan II
PKP yang dilaksanakan sejak Februari 2021 lalu. Semakin istimewa, bahwa lencana tersebut merupakan pertama kalinya dikeluarkan BPSDM Jatim sebagai apresiasi untuk peserta terpilih dalam setiap pelatihan kepemimpinan. Muhammad Arief Darmawan yang kini menjabat sebagai Kasie Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan Satpol PP Jatim tersebut
Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai menyematkan lencana Pemimpin Perubahan kepada Ketua Kelas Angkatan II Pelatihan Kepemimpinan Pengawasan Muhammad Arief Darmawan.
mengungkapkan kegembiraannya setelah cukup lama menjalani pembelajaran dengan tambahan tugas sebagai ketua kelas. “Sepertinya memang tugas biasa saja jadi ketua kelas. Tapi yang kita pimpin ini adalah para pejabat setingkat eselon IV dan sebagian besar lebih senior dari pada saya. Tentu pengalaman ini menjadi pelajaran tambahan bagi saya selama mengikuti pelatihan,” ujar pria yang akrab disapa Danwas Wawan tersebut. Wawan tak tahu persis alasan teman sekelasnya menunjuk dia sebagai ketua kelas. Namun, dia seperti memiliki keyakinan bahwa ke halaman 11
EKSEKUTIF
Jumat Pon, 11 Juni 2021
Halaman 2
KILAS BIROKRASI
Wali Kota Pimpin Rakor Implementasi Program Pencegahan Korupsi Kota Madiun, Bhirawa Pencegahan korupsi di lingkup Pemerintahan Kota Madiun terus dioptimalkan. Salah satunya terlihat saat rapat koordinasi implementasi program pencegahan korupsi terintegrasi melalui Monitoring Center of Prevention (MCP) di Ruang 13 Setda Kota Madiun, Kamis (10/6). Wali Kota Madiun, Maidi membuka sekaligus memberikan arahan secara langsung dalam rakor tersebut. Orang nomor satu di Kota Pendekar itu menegaskan untuk memenuhi semua indikator pencegahan korupsi yang disyarakatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut. ‘’Good and clean government harus terus kita wujudkan. Makanya, apa yang menjadi role KPK untuk pencegahan korupsi harus dipenuhi. Bahkan kalau dalam pemenuhannya membutuhkan anggaran silahkan diajukan,’’ kata Wali Kota. Begitu juga dengan sarana dan prasaranya. Wali Kota menyebut tidak ada alasan untuk tidak memenuhi apa yang dibutuhkan dalam rangka pencegahan korupsi tersebut. Selain merugikan negara, korupsi juga merugikan masyarakat. Karenanya wali kota berkomitmen untuk tidak memberikan ruang terkait korupsi. Baik dalam dirinya maupun seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkot Madiun. ‘’Dari KPK arahannya seperti apa, apa saja yang harus dipenuhi tolong itu untuk dipenuhi. Kalau penilaian kita masih belum baik, harus dikejar terus apa yang kurang dan segera dipenuhi,’’ tegasnya. Good and clean government memang sudah menjadi cita-cita pemerintahan Ma-Da dalam memimpin Kota Madiun. Hal itu seperti yang tertuang dalam visi keduanya. Yakni, Mewujudkan Kota Madiun yang Bersih Berwibawa Menuju Masyarakat Sejahtera. Bersih tersebut lanjut Wali Kota, bukan hanya bersih secara fisik. Tetapi bersih secara batiniah. Artinya, juga bersih dari sifat-sifat yang merugikan masyarakat. ‘’Komandannya adalah aturan. Apa yang sudah dalam aturan, itu yang harus dilaksanakan,’’ pungkasnya. [dar]
sudarno/bhirawa
Wali Kota Madiun, Maidi saat rapat koordinasi implementasi program pencegahan korupsi terintegrasi melalui Monitoring Center of Prevention (MCP) di Ruang 13 Setda Kota Madiun, Kamis (10/6).
PEMBERITAHUAN DITEMUKAN Ditemukan warga bayi laki – laki di Pos kamling Ds. Tapelan, Balerejo Kab. Madiun pada tanggal 29 Nopember 2020 Saat ini bayi mendapat pengasuhan di UPT PPSAB Sidoarjo. 8941814
PEMBERITAHUAN DITEMUKAN Ditemukan warga seorang bayi perempuan yang ditempatkan di dalam kardus di kebun tebu Ds. Wonorejo, Kec. Kenceng Kab. Jember pada tanggal 21 Pebruari 2021 Saat ini bayi tersebut mendapat pengasuhan di UPT PPSAB Sidoarjo. 8941814
PEMBERITAHUAN DITEMUKAN Ditemukan warga bayi perempuan di Ds. Banjaragung Kec. Rengel Kab. Tuban pada tanggal 18 Maret 2021 Saat ini bayi tersebut mendapat pengasuhan di UPT PPSAB Sidoarjo. 8941814
PEMBERITAHUAN DITEMUKAN Ditemukan bayi laki – laki di dalam masjid Ds. Kutukkulon, Kec. Jetis Ponorogo Pada tanggal 19 Pebruari 2021 Saat ini bayi mendapat pengasuhan di UPT PPSAB Sidoarjo. 8941814
PEMBERITAHUAN DITEMUKAN Ditemukan warga bayi laki – laki diteras rumah warga Ds tambakrigadung Tukung Kab Lamongan, Pada tanggal 6 Desember 2020 Saat ini bayi tersebut mendapat pengasuhan di UPT PPSAB Sidoarjo. 8941814
cahyono/bhirawa
Puluhan aktivis yang tergabung dalam ASHMS saat menggelar aksi di depan Gedung DPRD Kab Malang, Jalan Panji, Kec Kepanjen, Kab Malang, menolak budidaya kelapa sawit di Malang Selatan.
Rencana Kembangkan Kelapa Sawit Ditolak ASHMS Pemkab Malang, Bhirawa Rencana Bupati Malang HM Sanusi untuk mengembangkan budidaya kelapa sawit di wilayah Malang Selatan, hal ini telah ditolak oleh Aliansi Selamatkan Hutan Malang Selatan (ASHMS). Sedangkan penolakan itu, karena tanaman kelapa sawit akan merusak lingkungan hidup dan pemborosan anggaran, sehingga harus pulihkan ekosistem di Malang Selatan. Hal ini disampaikan, Juru Bicara Aliansi Selamatkan Hutan Malang Selatan, Atha Nursyamsi, Kamis (10/ 6), usai menggelar aksi di halaman Kantor DPRD Kabupaten Malang, Jalan Panji, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, jika rencana Bupati Malang pengembangkan budidaya kelapa sawit di wilayah Malang Selatan, hal ini akan merusak lingkungan hidup dan pemborosan anggaran. Sedangkan rencana mengembangkan kelapa sawit itu telah disiapkan lahan seluas 60 hektar. Dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang
juga akan juga membangun pabrik untuk memproduksi kelapa sawit. “Kelapa sawit nantinya juga akan dikembangkan sebagai energi biosolar dan biopremium. Namun hal itu merupakan pemborosan anggaran dan dapat merusak lingkungan hidup,” tegasnya. Atha juga mengaku, jika wilayah Malang Selatan pernah dijadikan percontohan budidaya kelapa sawit oleh pihak swasta di tahun 20122015. Tapi renacana itu gagal total. Hal ini karena minimnya produktivitas sawit, dan banyaknya petani yang dijadikan subjek uji coba sehingga mulai menyerah, karena rendahnya hasil dari budidaya kelapa sawit tersebut. Sedangkan budidaya kelapa sawit itu tidak ekonomis untuk petani,
karena diperlukan biaya perawatan yang tinggi, dan dibawah tegaknya kelapa sawit itu tidak bisa ditanami tanaman apapun. Sementara, lanjut dia, wilayah Malang Selatan itu memiliki potensi yang besar untuk budidaya tanaman yang sifatnya baik untuk lingkungan dan menguntungkan secara ekonomi. Seperti tanaman buah-buahan tropis, diantaranya mangga, alpukat, nangka, durian, pete dan sirsak, serta kelapa, kopi dan cokelat. Karena itu semua tanaman yang sifatnya jangka panjang, dan dapat menjadi selingan. Sedangkan tanaman kelapa sawit, menjadi ancaman yang serius bagi ekosistem dan biodiversitas di Malang Selatan. “Sebab keberadaan tanaman kelapa sawit yang monokultur akan menghilangkan biodiversitas di wilayah tersebut,” jelas dia. Sedangkan, Atha masih melanjutkan, wilayah Malang Selatan merupakan salah satu kawasan esensial, karena terdapat hutan
lindung dengan biodiversitas pentingnya, seperti adanya flora dan fauna khas, salah satunya adalah Lutung Jawa yang sudah langka dan menuju kepunahan. Dan jika dilihat dari asesmen wilayah partisipatif serta penilaian daya dukung lingkungan, maka rencana Pemkab Malang akan menjadikan wilayah Malang Selatan sebagai tempat budidaya sawit sebagai kesalahan fatal. Karena dinilai dapat meningkatkan kerentanan alam dan mempertinggi resiko bencana alam. Untuk penuntasan kekeringan, kata dia, bukan sekedar menanam. tapi juga perencanaan wilayah, seperti menjaga kawasan hutan yang masih ada dan merestorasi yang sudah kritis. “Seharusnya, Pemkab Malang tidak melakukan budidaya kelapa sawit, namun melakukan rehabilitasi dan restorasi kawasan hutan untuk mengembalikan jasa lingkungan agar stabil sebagai solusi dasar pengentasan kekeringan,” tegasnya. [cyn]
Gus Ipul Belajar Payung Madinah di Semarang Pasuruan, Bhirawa Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf berkunjung ke Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Gus Ipul datang bersama empat OPD dan sejumlah staf Pemkot Pasuruan. Kedatangannya Gus Ipul, untuk mempelajari enam payung Madinah yang dimiliki Masjid Agung Semarang Jawa Tengah. “Kami kesini untuk mengetahui pembangunan payung Madinah. Karena di Kota Pasuruan juga akan membangun payung Madinah,” ujar Gus Ipul saat bertemu Ganjar Pranowo, Rabu (9/6) malam. Tak hanya itu, pengelolaan masjid juga dipelajari. Dikarenakan masjid milik Provinsi Jawa Tengah tersebut pengelolaan menejemennya baik dan profesional. “Masjid di Semarang Jawa Tengah ini merupakan contoh bagaimana masjid dikelolah secara profesional,” kata Gus Ipul. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyatakan siap membantu untuk memberikan datadata terkait pembangunan payung Madinah Semarang. “Pasti saya akan bantu panjenengan Gus Ipul, dalam mewujudkan payung Madinah di Kota Pasuruan,” kata Ganjar Pranowo. Ganjar mengaku beberapa daerah yang memiliki payung Madinah,
hilmi husain/bhirawa
Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf berkunjung ke Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Kedatangannya, mempelajari enam payung Madinah yang dimiliki Masjid Agung Semarang Jawa Tengah.
seperti Aceh dan Ambon, juga belajar di Masjid Agung Semarang. Dalam kunjungannya ke masjid Semarang, pengelolah masjid sempat memamerkan payung Madinah saat dibuka dan di tutup. Ada sekitar 5 menit untuk membuka dan menutup payung. Masjid di Semarang dibangun tahun 2004 dan diresmikan pada tahun 2006. Payung Madinah di Masjid Agung Semarang merupakan yang pertama di Indonesia. “Disini kami memiliki enam payung. Satu payung anggarannya sekitar Rp 2 miliar. Pesan saya, jangan
bikin payung Madinah sebesar Semarang. Karena cepat rusak akibat tersapu angin,” kata Bagian Sarana dan Prasarana Masjid Agung Jawa Tengah, Istijab AS. Ia menyarankan membangun payung Madinah bisa seperti di Aceh. Karena payung Madinah di Aceh, lebih kecil sehingga kokoh apabila tersapu angin. Sedangkan kain payung bisa dibeli di kawasan Bandung. Jadi saat ini sudah tidak perlu pergi ke Jerman. “Saat ini yang harus dipikirkan adalah terkait pemeliharaan. Karena payung Madinag itu pemeliha-
raannya harus membutuhkan keahlian khusus,” kata Istijab As. Tak hanya itu, Gus Ipul meminta agar sejumlah OPD di Pemkot Pasuruan juga memperlajari lokasi manasik yang nantinya di aplikasikan di Kota Pasuruan. Sekadar diketahui, Pemkot Pasuruan akan membangun wisata religi terintegrasi di Kota Pasuruan. Untuk merealisasikan wisata religi terintegrasi itu dibutuhkan dana sekitar Rp100 miliar. Dari besaran dana itu, Pemkot Pasuruan berencana akan memasang payung raksasa seperti di Masjid Nabawi, Madinah. Sedikitnya ada sembilan payung Madinah di depan masjid Jamik Agung Al Anwar di Kota Pasuruan. Masing-masing payung Madinah diperkirakan butuh dana sekitar Rp5 miliar. Apabila di total, anggarannya senilai Rp45 miliar. Di sekitar alun-alun juga akan ditanami pohon Tabebuya untuk memperindah kawasan. Termasuk pula, lampu-lampunya juga dibuat lebih bagus lagi. Nantinya, kawasan wisata religi akan diintegrasikan dengan kawasan perdagangan. Begitu juga dengan Mall pelayanan publik dan wisata keluarga yang berpusat di alun-alun. [hil]
hasan amin/bhirawa
Bupati Mojokerto saat mengecek harga kebutuhan pokok terutama sayur mayur. Harga secara umum masih terkendali dan pasokan barang kontinyu (kanan). Tampak dalam foto,rombongan wamendag. Segenap management PT. Sun dan bupati sedang foto bersama usai melepas pemberangkatan ekspor kertas (atas).
Wamendag RI Didampingi Bupati Lepas Ekspor PT Sun Paper Source dan Sidak Harga Pasar Legi Mojosari Wamendagri: Ekspor Kita Surplus Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Republik Indonesia Jerry Sambuaga didampingi Wagub Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Jawa Timur dan Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, memberangkatkan 10 kontainer produk ekspor PT Sun Paper Source, Kamis (10/6) sore. PT Sun Paper Source merupakan pabrik tissue terbesar ke-dua di Asia Teng-
gara, yang berada di Kecamatan Ngoro. Kabupaten Mojokerto.
Wamendag pada acara ini mengatakan nilai ekspor Indonesia mengalami kenaikan yang cukup baik, meskipun dalam masa pandemi Covid-19. “Neraca perdagangan Indonesia per April 2021, mengalami surplus cukup besar. Ini adalah hal yang baik, meski kita dalam masa pandemi Covid-19. Sampai saat ini kita sudah melakukan 23 perjanjian dagang
seluruh dunia. Pada hari ini berjalan, kita akan menyelesaikan 12 perjanjian,” kata Wamendag. Selain itu, lanjut Wamendag saat ini, Kementerian Perdagangan tengah mendorong program percepatan implementasi sistem resi gudang (SRG). Hal ini diyakini dapat meningkatkan kesejahteraan perdagangan. ‘’Karena SRG dapat menjadi sebuah instrumen yang mem-
berikan manfaat berupa sarana pembiayaan serta sarana tunda jual untuk kelancaran perdagangan komoditas. SRG sangat berhubungan dengan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan. Untuk itu kami minta semua pemangku kepentingan mulai pemda/pemkab/pemkot, asosiasi,
dan pelaku usaha untuk bisa memaksimalkan pemanfaatan SRG,” tambah Wamendag. Sedangkan Wagub Emil Elestianto Dardak, pada sambutan arahannya menyebut salah satu faktor enting dalam mendukung kehidupan perekonomian perdagangan adalah konektivitas. “Perdagangan dan ekonomi bisa lancar, kalau konektivitasnya
juga baik. Ini adalah tugas kami di Pemerintah Provinsi Jawa Timur, agar bisa mewadahi itu semua,” kata Emil. Sementara itu, Bupati Ikfina Fahmawati mendampingi Wamendagri melakukan sidak harga barang kebutuhan pokok di Pasar Legi Mojosari. Mengucap Alhamdulillah hingga saat ini harga kebutuhan pokok masih terkendali. [min.adv]
LEGISLATIF
Jumat Pon, 11 Juni 2021
Halaman 3
Lelang Jabatan Masuki Tahap Wawancara
ihsan kholil/bhirawa
Komisioner KASN Dr. Rudiarto Sumarwono saat memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan lelang jabatan Lingkungan Pemkab Bondowoso di Aula Sabha Bina Praja 1.
Pemkab Bondowoso, Bhirawa Pemerintah Kabupaten Bondowoso melelang sejumlah Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama guna mengisi kekosongan disejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang kini telah memasuki tahap wawancara akhir pada 15 Juni 2021 mendatang. Adapun 14 posisi setingkat eselon II yang dilelang di antaranya, Dinas Perkim, RSUD dr. H. Koesnadi, Disdikbud, Kepala Satpol-PP, Dinsos, Diaperta, Staf Ahli Bidang Perekonomian, Pembangunan, dan Keuangan, serta Asisten Pemerintahan, Kepala BPBD, Kepala Ba-
penda, Inspektur, Dinas Disparpora serta Diskominfo. Pada kesempatan kali ini, Kamis (10/6) Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) turun langsung ke Kabupaten Bondowoso guna memonitoring dan evaluasi pelaksanaan lelang jabatan tersebut. Kehadiran beberapa anggota KASN tersebut disambut langsung oleh Bupati Bondowoso Salwa Arifin yang di dampingi Pj. Sekda Soekaryo, SH,. Dan melangsungkan menggelar monitoring dan evaluasi pelaksanaan lelang jabatan di Aula Sabha Bina Praja. Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin, menyampaikan rasa
terima kasih atas kehadiran komisioner langsung ke wilayahnya. Karena sudah barang tentu menjadi suatu kehormatan dalam memberikan penilaian terhadap ASN Bondowoso. “Utamanya pelaksanaan seleksi terbuka jabatan tinggi pratama. Kami melaksanakan seleksi sesuai prosedur dan perundangan,” katanya. Sementara itu, Komisioner KASN Dr. Rudiarto Sumarwono, MM mengatakan, bahwa sejauh dalam pelaksanaan lelang jabatan di Bondowoso berjalan dengan baik, sesuai aturan yang ada. “Hal ini ditunjukkan dari Pak Sekda sebagai Ketua Pan-
sel, yang sudah melaporkan seluruh tahapan dan dokumentasi yang berjalan dengan transparan dan akuntabel,” katanya saat dikonfirmasi. Rudi menerangkan, bahwa dalam peraturan perundangan yang ada, salah satunya Permenpan nomer 15 tahun 2019, yang mana Pansel harus menghasilkan tiga nama terbaik diakhirnya. Kata dia, dari tiga nama itu akan disampaikan kepada Bupati, dan selanjutnya bersurat kepada KASN. “Ada dua cara berdasarkan peringkat, atau berdasarkan alphabet. Dua cara itu diatur dalam undang-undang, diperbolehkan,” urainya. [san]
Wacana Pajak Sembako Perlu Dikaji DPRD Jatim, Bhirawa Wacana pemerintah untuk menerapkan pajak pertambahan nilai (PPN) atas bahan pokok dari sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan memicu kontroversi di masyarakat. Apalagi, kondisi pandemi Covid-19 sampai saat ini tak kunjung usai.
trie diana/bhirawa
Terjaring Tes Antigen
Wakil Ketua DPRD Surabaya, Reni Astuti bersama Kasat Pol PP Surabaya, Edi Kristiyanto saat meninjau warga yang terjaring tes usap antigen saat masuk Surabaya dari Madura di Pos Penyekatan Suramadu sisi Surabaya, Kamis (10/6).
Legislator Bantah Gedung Dewan Lockdown DPRD Surabaya, Bhirawa Legislator membantah gedung DPRD Kota Surabaya, mulai Kamis ini lockdown sebagai dampak dari kabar dugaan sejumlah anggota dewan setempat yang terpapar positif Covid-19. “Tidak benar. Siang tadi saya masih menerima tamu di dewan. Bahkan besok saya juga berkantor seperti biasa,” kata Sekretaris Komisi B DPRD Surabaya Mahfudz Kamis (10/6). Soal kabar adanya sejumlah anggota DPRD Surabaya yang terpapar positif COVID-19, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Surabaya ini mengatakan tidak mengetahui secara pasti.
Hanya saja, ia mendapat kabar bahwa ada salah satu anggota DPRD Surabaya dari Fraksi PDIP yakni Dyah Katarina yang sempat membuat status di salah satu akun media sosialnya yang hendak isolasi mandiri. “Saya sendiri tidak paham cuma dapat kabar seperti itu,” ujarnya. Mahfudz menjelaskan sampai saat ini tidak ada pemberitahuan dari pimpinan DPRD maupun Satgas Covid19 Surabaya bahwa gedung DPRD Surabaya saat ini sedang lockdown. Sementara itu, anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni membenarkan jika ada 10 anggota DPRD
Surabaya yang terpapar Covid-19. Hanya saja, ia masih menunggu hasil resmi terkait hal itu. Meski demikian, ia menjelaskan bahwa aktiviats anggota DPRD Surabaya tidak hanya di kantor saja, melainkan bisa dimana saja, termasuk di rumah. “Sehingga, bisa saja sewaktu-waktu bisa terpapar kalau imunnya menurun,” katanya. Ketua Golkar Surabaya ini menambahkan bahwa hal ini tidak ada kaitannya dengan klaster partai politik. Untuk itu, ia mengajak kepada masyarakat agar tidak lelah menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Semoga kolega kami di DPRD diberikan kesembuhan. Untuk aktivitas di DPRD belum ada pembahasan, apakah rapat-rapat menggunakan luring atau daring,” katanya. Sementara itu, informasi yang beredar di gedung DPRD Surabaya bahwa sejumlah anggota DPRD Surabaya diduga positif Covid19. Penularan tersebut berawal dari acara peringatan Hari Lahir Presiden RI Soekarno (Bung Karno) di Blitar, Jatim, pada Minggu (6/6) yang dihadiri anggota Fraksi PDIP. [dre]
Hal itu disampaikan Anggota Komisi B DPRD Jatim, Mochamad Alimin saat dikomfitmasi, Kamis (10/6/ 2021). Menurut dia, dalam kondisi pandemi sekarang, agar tidak menambah beban masyarakat. “Perlu dikaji lagi secara mendalam keuntungan dan kerugian dari kebijakan tersebut. Apalagi, masih dalam situasi pamdemi Covid-19,” katanya. Politisi Partai Golkar ini pun menilai bahwa wacana yang kontraproduktif bagi upaya recovery ekonomi yang saat ini masih terpukul akibat pandemi Covid-19. “Kami paham bahwa pemerintah harus memperluas basis pajak untuk meningkatkan pendapatan negara. Namun ketika wacana ini disampaikan dalam waktu yang kurang tepat apalagi menyangkut bahan pokok yang menyangkut hajat hidup orang banyak, maka hal itu hanya akan memicu polemik yang bisa menganggu upaya pemulihan ekonomi,” terang Alimin. Pihaknya mengungkapkan, rata-rata harga komoditas bahan pokok di Jawa Timur masih belum stabil. Dia mencontohkan fluktuasi harga gabah yang kerap merugikan petani. Pun juga serapan hasil panen beberapa komoditas bahan pokok yang kerap belum terjamin. “Kalau mau menaikkan pajak harus diimbangi kemampuan pemerintah dalam menstabilkan harga termasuk memastikan serapan hasil panen,” kata dia.
Sekat Suramadu, Upaya Pemkot Cegah Lonjakan Covid-19 Pemkot Surabaya, Bhirawa Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama jajaran Pemkot Surabaya melakukan berbagai upaya untuk melindungi warga Kota Surabaya dan menekan kasus Covid-19 di Kota Pahlawan. Salah satunya dengan terus melakukan penyekatan di pintu keluar Suramadu sisi Surabaya. Bahkan, nyaris setiap hari dia memimpin langsung penyekatan dan tes rapid antigen di pos Suramadu itu. Wali Kota Eri mengatakan bahwa sejak dilakukan penyekatan dan rapid antigen pada Sabtu-Kamis ini, setidaknya sudah ada 13.735 pengendara yang dites rapid antigen. Dari jumlah tersebut, ada sebanyak 13.496 yang hasilnya negatif, dan 239 yang hasilnya positif.
Tampak Wakil Wali Kota Blitar, Tjutjuk Sunario saat menjelaskan Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2020 dalam Rapat Paripurna, Kamis (10/6).
hartono/bhirawa
DPRD Kota Blitar Bahas Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2020 DPRD Kota Blitar bahas Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2020 dengan mendengarkan penjelasan Wakil Wali Kota Blitar terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2020 dalam Rapat Paripurna, Kamis (10/6). Ketua DPRD Kota Blitar, Syahrul Alim mengatakan agenda DPRD Kota Bltar saat ini menggelar Rapat Paripurna dengan agenda Penjelasan Wali Kota Blitar atas Rancangan Peraturan Daerah Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kota Blitar Tahun Anggaran 2020 di Graha Paripurna DPRD Kota Blitar. “Dimana agenda hari ini (kemarin red) Eksekutif menjelaskan tentang Pertanggungjawan Pelaksanaan APBD tahun anggaran 2020 yang selanjutnya akan dilakukan pembahasan,” kata Syahrul Alim usai memimpin Sidang Paripurna. Pada agenda ini dihadiri Wakil Wali Kota Blitar, Tjutjuk Sunario, Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Blitar Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Blitar dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemkot Blitar. Wakil Wali Kota Blitar, Tjutjuk Sunario dalam penyampaikan Penjelasan atas Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kota Blitar Tahun Anggaran 2020 mengatakan berdasarkan laporan dari BPK RI atas
pemeriksaan laporan keuangan, Kota Blitar kembali mendapatkan opini Wajar Ta n p a P e n g e c u a l i a n ( W T P ) u n t u k kesebelas kalinya. “Penghargaan opini WTP yang diterima kali ini merupakan prestasi untuk yang ke11 secara berturut-turut. Opini WTP itu diberikan atas keberhasilan Pemkot Blitar dalam mengelola laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) 2020 secara baik dan benar, sesuai pedoman serta peraturan perundang-undangan,” kata Tjutjuk Sunario. Lanjut Tjutjuk Sunario, atas capaian ini menurutnya juga tidak lepas dari andil dan dukungan semua pihak, dimana pihaknya juga berharap kedepan prestasi ini menjadi motivasi untuk semakin menyempurnakan tata kelola keuangan di Birokrasi Pemkot Blitar. “Prestasi yang bagus ini kedepan harus dilanjutkan, dan Pemkot Blitar bersama dengan DPRD akan terus mengawal proses kebijakan sehingga tata kelola pemerintahan khususnya di bidang keuangan berjalan sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.
Alimin juga menyoroti momentum digulirkannya wacana PPN untuk bahan pokok. Saat ini situasi perekonomian makro masih belum sepenuhnya pulih dari dampak pandemi Covid19. Pertumbuhan ekonomi pun masih minus. Menurut dia, memunculkan wacana pajak bahan pokok di saat perekonomian belum sepenuhnya pulih akan memberikan dampak negatif seperti penurunan daya beli masyarakat, meningkatkan biaya produksi, hingga menekan psikologis petani. “Seharusnya pemerintah lebih hati-hati dalam mengulirkan wacana yang sensitif ini,” pungkas Alimin. Senanda, Anggota Komisi B DPRD Jatim, Subianto mengatakan rencana pengenaan skema PPN tersebut bisa mengancam ketahanan pangan, khususnya di Jawa Timur. “Kalau Sembako kena PPN, maka toko-toko kecil harus menyiapkan managemennya, dan ini menjadi pukulan berat bagi para pelaku usaha Mikro yg bergerak di pasar-pasar dan prancangan yang berjualan sembako,” katanya. Politisi Partai Demokrat ini menekankan rencana pengenaan pajak pada sembako harus dipertimbangkan dengan baik. Ia meyakini para anggota Dewan lainnya juga terusik dengan rencana tersebut. “Prinsip kebijakan yang mebebani masyarakat, baik itu pelaku usaha atau usaha mikro untuk dikaji ulang lah. Perlu pertimbangan yang matang untuk melakukan itu,” terangnya. [geh]
Selain itu dikatakannya dengan komitmen yang kuat pihaknya berupayan untuk mempertahankannya, karena untuk mendapatkan prestasi Opini WTP 11 kali berturut-turut ini tidak mudah, bahkan Pemkot Blitar juga mendapat apresiasi dari DPRD Kota Blitar. Ditambahkan Wakil Ketua DPRD Kota Blitar, Agus Zunaedi, setelah agenda Paripurna ini DPRD Kota Blitar akan melanjutkan tahapan Paripurna selanjutnya hingga penetapan Perda Pelaksanaan APBD Tahun 2020. “Selanjutnya segera dilakukan pembahasan melalui Badan Anggaran, nanti juga akan ada Rapat Fraksi, Rapat Komisi dan dari hasil Rapat-Rapat Fraksi dan Komisi ini nanti langsung dibawa ke tahapan selajutnya yakni pembahasan di tingkat Banggar,” kata Agus Zunaedi. Tambah Agus, pihaknya juga ikut bangga atas prestasi Opini WTP yang diraih Pemkot Bitar, bahkan Pimpinan DPRD Kota Blitar juga meminta kepada Pemkot Blitar agar meningkatkan perhatian serta kebutuhan yang diperlukan masyarakat seperti infrastruktur dan penanganan banjir. “Kami mendorong di masa jabatan Wali Kota periode ini jangan sampai ada banjir, jangan sampai ada jalan rusak baik di gang maupun di jalan yang besar, sehingga perbaikan infrastruktur tersebut bisa segera diatasi sebelum terjadi,” imbuhnya. [htn.adv]
“Sampai dengan pukul 12.00 WIB, yang sudah dites Swab PCR sebanyak 574 orang, 441 diantaranya negatif dan 120 diantaranya positif. Terus masih ada 13 tes yang hasilnya belum keluar,” kata Wali Kota Eri, Kamis (10/6). Menurut Wali Kota Eri, bagi warga yang hasil tes swab PCR-nya positif, akan langsung dibawa ke rumah sakit penyangga sesuai arahan dari Gubernur Jawa Timur. Kemudian bagi yang masih menunggu hasil tes PCR-nya, sementara diarahkan ke Asrama Haji. “Rumah sakit penyangga sesuai arahan Bu Gubernur seperti ke Rumah Sakit Dr. Soetomo dan beberapa rumah sakit lainnya,” tegasnya. [iib]
Komisi III Klarifikasi OPD Mitra Kerja Terkait Temuan BPK DPRD Trenggalek, Bhirawa Klarifikasi laporan hasil Keuangan(LHK) Badan Pemriksa Keuangan (BPK) atas laporan keuangan pemerintah Kabupaten Trenggalek tahun 2020 komisi III DPRD Kabupaten Trenggalek panggil 10 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mitra kerjanya bertempat di Aula Gedung DPRD Kabupaten Trenggalek Kamis (10/6). Dari 10 OPD yang dipanggil diantaranya Dinas PUPR Dinas PKPLH, Dinas Pendidikan, Dinas Pariwisata, Dinas Kesehatan, Direktur RSUD, Dinas Komindag, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Pertanian dan Dinas perhubungan. Usai rapat Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Trenggalek Sukarudin Mengatakan dengan memanggil seluruh OPD mitra kerjanya pihaknya mengetahui sejauh mana penyelesaiannya terkait temuan LHK BPK pada laporan keuangan tahun 2020. “Agenda kita untuk klarifikasi kaitannya dengan temuan BPK, sejauh mana tindaklan-
wahyu asmoro/bhirawa
Komisi III DPRD Kabupaten Trenggalek saat memanggil 10 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mitra kerjanya atas laporan keuangan pemerintah Kabupaten Trenggalek tahun 2020 yang bertempat di Aula Gedung DPRD Kabupaten Trenggalek Kamis (10/6).
jutnya, dan rencana aksi seterusnya,” ungkapnya. Dari beberapa temuan LHK BPK Sukarudin menyebutkan ada dua poin yang lebih bayar punya Bupati “Ada dua poin yang lebih bayar punya Bupati, selanjutnya penyelesaiannya nanti pada saat Perubahan Anggarah Keuangan (PAK),” ujarnya.
Dimaksudkan lebih bayar dijel a s k a n p o l i t i s i P K B i n i k a itannya dengan BOP, “Pada prinsip nanti akan kita bahas pada saat PAK,” ungkapnya. “Kalau di OPD lain sudah dibayar ke kasda jadi sudah selesai, kalau untuk yang dua poin tadi karena aturan memang bisanya diselesaikan di PAK,” imbuhnya. [wek]
SASTRA
T
Jumat Pon, 11 Juni 2021 erlihat lelaki duduk di bangku plastik. Di bawah langit malam dengan cahaya bulan, ia mengibas-ngibaskan baju pada badannya yang telanjang dada. Itu adalah kebiasaan Bang Along ketika merasa gerah. Sedang aku sebagai pemerhati setia di depan pintu rumah. *** ‘Aku benci, Bang Along!’ ungkapan isi hati anak usia sepuluh tahun kepada saudara kandungnya. Ya, anak itu adalah aku. Anak ke dua dari pasangan Mak Inah dan Pak Giman. Amarahku kian memuncak, saat bapak dan mamak yang terus memberi perhatian lebih pada Bang Along dan tidak peduli padaku. Seolaholah diriku hanyalah seorang anak yang dipungut dari jalanan. Hampir setiap hari mereka selalu pergi bertiga lalu membiarkanku di rumah sendirian. Aku tidak pernah tahu mereka pergi ke mana, tetapi setiap pulang ke rumah, ada barang baru yang dibawa Bang Along, baik buku cerita, alat tulis, sandal dan lain-lain, sedangkan aku tidak pernah dibelikan. Aku selalu mendapat barang bekas pakai Bang Along. Setiap pagi, mamak juga seringkali pilih kasih. Mamak memberi sarapan kami dengan menu yang berbeda. Menu yang baru dimasak untuk Bang Along dan menu kemarin yang dihangatkan untukku makan. Lagi dan lagi, Along … Along dan Along terus.
“Mak, Angah boleh ikut ya, sekali saja,” rengekku pada wanita berpakaian gamis kuning yang berdiri dengan tangan menggandeng Bang Along. Style mereka begitu rapi dan sangat berbeda denganku yang hanya memakai kaus tidak berlengan dengan bermandikan keringat sebab sehabis pulang dari lapangan. “Lihat tampilanmu, kucel kali.
Pergi mandi! Sudah sore, sebentar lagi Bapak juga pulang kerja. Mamak dan Bang Along akan pulang malam dan kau harus tetap di rumah sampai Mamak pulang! Dengar?” tegasnya. “Iya, Mak,” sahutku. Tampak Bang Along menggandeng tangan mamak dengan erat. Si Along ini benar-benar, buatku semakin naik pitam saja. Mamak tidak pernah sekalipun mengajakku pergi dengannya sebab mamak selalu mengajak anak manja itu.
*** “Angah, kau jaga rumah, ya. Mamak dan Bang Along pergi dulu,” ucap mamak sambil mengambil sebuah bodybag di meja.
Puisiku
Karya:
Agus Widiey
Yang Masih Tersisa
Sajakku Memanggil Namamu Bolehkah aku meminta air matamu untuk dibuat tinta dalam pena?
Sudah lama aku ingin menulis lembar kosong ; dalam hatimu Dengan perasaanku yang terus merindu Sumenep, 2021
Kenangan Bulan Juni
Aku suka mengenang Setelah mata lepas memandang Tapi kenangan itu Hanya cerita masa lalu Yang terus bersemayam Dan tak kunjung silam Kenangan yang manis Membawa kebahagiaan Kenangan pahit Sangatlah meresahkan Dan kenangan di bulan Juni Masih tersangkut dalam larik puisi ini. Sumenep, 2021
Sepasang Jarak
Kita menjadi sepasang jarak Mengadu rindu pada sajak
Nanti semilir angin akan membawa sajakku Pada kefanaan jarak dan sunyi itu Sampai abadi Oh, kekasihku Sajakku ingin menyebut namamu. Sumenep, 2021
Mendoakanmu Sebelum Tidur Barangkali mendoakanmu Sebelum Tidur Menjadi kebahagiaan embun malam Dan doaku tak pernah alpa Berharap di esok malam Bisa mendoakanmu kembali
“Semoga mimpi tenang Dijauhkan dari kerisauan” Itulah doaku padamu setiap malam Menjelang mata terpejam. Sumenep, 2021
Sumenep, 2021
Agus Widiey, Lahir di batuputih Sumenep 17 Mei 2002. Ia merupakan santri aktif pondok pesantren Nurul Muchlinin Pakondang, Rubaru, Sumenep, Madura. Puisi-puisinya tersiar di belbagai media. Ia juga pernah meraih juara lomba menulis puisi yang diselenggarakan oleh Majelis Sastra Bandung tahun 2021.
HARIAN
PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH
*** Sore ini, mamak menyuruhku membeli kencur di warung Wak Lapo. Kencur untuk obat perut anak kesayangannya yang se dari t adi merengek kesakitan.
“Kenapa pulak ko, Angah?” tanya seorang teman. “Jam berapo ini?” tanyaku panik. “Kayaknya sekitar jam enam-an!” “Busett, bisa ngamok mamakku,” Aku bergegas kembali pulang, berlari dari lapangan menuju rumah yang jaraknya lumayan jauh. “Marah besar pasti Mamak, nih,” gumamku. Sesampai di rumah, teriakan mamak melebihi guntur di siang bolong, kencang dan mengejutkan. Ia sudah berdiri dengan rotan di tangan kanannya, dan tangan kirinya memegang Oleh: pinggang, Siska Dewi s u d a h sama seperti model-model di tivi-tiv i . Matanya melotot, bibir merahnya menambah kesan galak dan sangar yang siap memangsa. “Angah!” teriaknya. Aku ketakutan dan menunduk, berjalan dengan langkah pelan, seperti hendak menghampiri Mak Lampir, pikirku. Benarbenar menakutkan. Dilibasnya aku dengan rotan yang ia bawa. “Ampun, Mak. Ampun,” teriakku kesakitan. “Mak, jangan pukul, Angah,” ucap Bang Along kepada mamak. “Adekmu ini tak bisa dibilangi, sudah sepatutnya dipukul. Biar dia ingat perintah Mamaknya. Mak suru dia pigi ke warung untuk membeli obatmu malah main bola dengan kawan-kawannya,” “Angah lupa, Mak.” Mamak terus memukulku dengan rotan. Betis kakiku lebam akibat pukulannya. Terlihat Bang Along menangis dan memohon kepada mamak untuk menghentikan pukulannya. K e n - Pukulan yang membabi buta itu pun bercur sendiri henti. Mamak benar-benar sudah terpenberguna untuk menghangat- garuh dengan anak manja itu agar selalu kan badan dan pengeringan luka. menuruti semua keinginannya. Badanku “Alamak! Mati aku!” gumamku lebam seperti ini sebab dia. Kalau saja dia sambil menepuk jidat. tak mengeluh sakit di dadanya, mamak
Cerpen
*** “Dek! Abang boleh ikut main, ya,” seru anak manja itu kepadaku. “Tidak, aku tidak sudi bermain denganmu!” ucapku dengan tatapan sinis. Wajahnya langsung murung sejak ucapan itu keluar dari mulutku tadi Aku tidak pernah sudi bermain dengannya. Aku enggan mengakui bahwa dia adalah abangku. Sungguh, itu adalah hal yang memalukan, pikirku. Punya seorang abang yang fisiknya lemah, ia tak sanggup bermain bola dan sepeda seperti seorang abang pada umumnya yang selalu melindungi adik jika ada yang menjahilinya. Namun, berbeda dengan Bang Along, sikapnya begitu kemayu, bahkan malah diriku yang sering menolongnya ketika dia diejek oleh teman sebayanya saat keluar rumah untuk bermain.
Yang masih tersisa Dari guyuran hujan Adalah bekas kenangan Di ladang-ladang asmara Batu-batu rindu Membasahi masa lalu Dan yang masih tersisa Tentu adalah genangan luka.
Halaman 4 tak akan menyuruhku membeli kencur ke warung. *** Sejak saat itu seminggu lebih ia menginap di rumah sakit. Setiba pulang ke rumah, dadanya semakin membusung, badannya semakin kurus tinggal tulang dan kulit saja. Tak tega aku melihatnya. Sebenci-bencinya aku padanya, ia tetap abangku juga. Kujumpai mamak menangis di kamarnya. Entah apa yang terjadi sampai membuat mamak sebegitu sedihnya. Mungkin karena kondisi Bang Along yang semakin parah. Sore ini ia terus merintih kesakitan merasakan di bagian dadanya. Otakku terus bertanya, sebenarnya penyakit apa yang diderita Bang Along. Sebelumnya dadanya memang membusung tapi tidak separah saat ini. Aku menguping mamak dan bapak yang sedang berdiskusi di kamar, Mamak bilang bahwa Bang Along menderita kanker hati dan sudah divonis oleh dokter umurnya tak akan lama lagi, itulah mengapa Bang Along dibawa pulang saja, sebab pihak rumah sakit tidak sanggup berbuat apa-apa lagi, selain menunggu kematiannya. Debukkk Tak sengaja aku menabrak lemari ketika hendak beranjak. Mamak dan bapak melihatku, dan memanggilku untuk duduk bersama mereka. Mamak bercerita mengenai kondisi Bang Along dan ternyata selama ini mereka pergi bertiga, meninggalkanku sendiri di rumah untuk mengobatkan Bang Along, mereka juga sengaja menuruti semua keinginan, dan selalu mengutamakan dirinya sebab Bang Along sedang sakit parah. Betapa berdosanya aku yang sudah membenci abangku sendiri, sebab cemburu yang tak terelakan dalam kalbu. Amarah dan rasa geram menutup mataku melihat mana yang baik dan buruk. Aku menyesal sudah membenci Bang Along. Aku berlari ke kamarnya, memeluk dengan erat. “Angah, minta maaf,” ucapku sambil mendekapnya dalam pelukkan. Bang Along hanya diam dengan mata tertutup, wajahnya pucat. Tangannya dingin. Aku benar-benar menyesal telah berprasangka buruk padanya selama ini. Maafkan aku, Bang Along… Rumah Diksi, 28 Mei 2021 Siska Dewi Lahir di Kecamatan Tebing Tinggi, Desa Paya Lombang yang merupakan mahasiswi semester akhir di UINSU Medan. Siska mahasiswi prodi sistem informasi yang giat menulis di komunitas Diskusi Sastra Indonesia. Dapat dihubungi melalui Whatsapp: 083157397009 atau Email: siskadewie.2@ gmail.com
RESENSI BUKU :
Merenungi Kehidupan Judul Buku : Siapa yang Datang ke Pemakamanku Saat Aku Mati Nanti? Penulis : Kim Sang-hyun Penerjemah : Dewi Ayu Ambar Rani Penerbit : Haru Media Sejahtera, ponorogo Cetakan : I, Oktober 2020 Tebal : 165 halaman ISBN : 978-623-7351-54-2 Peresensi : Ahmad Fatoni Pendidik Universitas Muhammadiyah Malang
T
IDAK ada yang salah dengan orang lain. Orang bicara, bersikap, dan bertindak berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya. Jadilah orang baik, meskipun kau tak diperlakukan baik oleh orang lain. Demikian Kim Sang-hyun dalam catatan ringan ini ingin mengajak pembaca untuk ikut merenungkan apa itu kebaikan dan kebahagiaan sejati dengan cara kasual. Penulis pemilik kedai kopi bernama Gongmyeong Café asal Korea ini mencoba menyampaikan pesan bahwa orang baik tidak memerlukan apapun untuk menunjukkan kebaikannya. Dengan narasi penuh kehangatan Kim Sang-hyun berhasil memompa kekuatan bagi pembaca dalam mengatasi kekecewaan dan berbagai perkara hidup sehari-hari. Buku dengan judul asli If I Die Who Will Comes to My Funeral ini memiliki empat bab; Kesalahan, Hati yang Hilang, Sejarah, dan Semoga itu Kebahagiaan. Dari setiap bab itu dibagi lagi ke beberapa sub-bab. Hal tersebut memudahkan pembaca untuk bisa menentukan topik mana saja yang ingin dibaca terlebih duhulu. Menurut Kim Sang-hyun sendiri, buku dengan sampul minimalis ini memiliki tiga pesan pokok. Pesan pertama adalah harapan agar kita bahagia. Pesan kedua, harapan untuk menjadi orang baik dan dikelilingi oleh orang-
orang baik. Kemudian pesan terakhir bahwa kita semua hanyalah manusia biasa. Pesan pertama menyiratkan renungan tentang sumber kebahagiaan. Kebahagiaan adalah mata air yang bersumber dari hati. Kendati bumi kering kerontang tanpa
guyuran hujan, jiwa-jiwa yang bersih nan mulia senantiasa bahagia di manapun berada. Pesan kedua mengisyaratkan pentingnya komitmen untuk selalu menjadi orang baik dengan segala keterbatasan sebagai manusia biasa. Manusia bukanlah malaikat yang tak pernah salah, bukan pula setan yang tak pernah benar. Maka manusia dalam pergaulannya dianjurkan saling mengingatkan, bukan saling menyalahkan Pesan terakhir tentang “Kita Hanyalah Manusia Biasa”, menuntun pembaca agar merenungi ruang-ruang sunyi sebagai seorang manusia biasa. Aspek inilah yang
membuat buku ini seperti memanusiakan kembali manusia yang kesehariannya kerap tersandra dalam kehidupan materialistikmekanistik. Terlepas dari beberapa kekurangan, buku setebal 165 halaman ini sarat makna dan enak dibaca tanpa sedikit pun kesan menggurui. Penulis seolah mengajak pembaca sebagai seorang teman, lalu ia memulai percakapan dengan “eh, tahu nggak, dulu saya pernah—”. Lalu sang teman tiba-tiba terhanyut menyimak cerita-cerita indah di taman bunga. Lewat buku ini penulis menceritakan potongan kisah hidupnya dan menuliskan kembali perenungannya. Kim Sang-hyun tidak sekadar menyampaikan hidupnya secara statistik. Ia menuangkannya dengan bahasa menghibur untuk mengilustrasikan tentang kelahiran, kelaparan, pernikahan, perceraian, kematian dan banyak kejadian normal lainnya. Judul Siapa yang Datang ke Pemakamanku Saat Aku Mati Nanti? tentu memberikan sebuah pertanyaan besar bagi pembaca. Apakah kita sudah melakoni hidup secara pantas sehingga akan ada orang yang mau datang? Atau, malah orang yang selama ini diberi label “lawan” menangis paling kencang saat kematian kita? Sekali lagi, buku ini menawarkan banyak perenungan. Tak pelak, melalui buku ini Kim Sang-hyun mengajak pembaca untuk selalu merenungi kehidupan, mencintai pekerjaan, mengisi harihari, dan menyayangi orang-orang di sekitar kita tanpa melihat perbedaan . [*]
PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Iksan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.
Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.
Jumat Pon, 11 Juni 2021
PELAYANAN PUBLIK
Halaman 5
LINTAS PELAYANAN
Kecamatan Asemrowo Gelar Pendataan bagi Warga Usai Mobilitas ke Madura Surabaya, Bhirawa Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi telah menginstruksikan seluruh Kecamatan untuk melakukan pendataan atau tracing bagi warganya yang melakukan mobilitas ke Bangkalan, Madura dalam beberapa hari terakhir. Pendataan atau tracing dilakukan ini untuk mendeteksi sebaran dan mengendalikan kasus Covid-19, khususnya bagi warga yang tinggal di rumah susun (rusun), kos-kosan ataupun perkampungan yang pernah ada mobilitas dari Madura. Camat Asemrowo, Bambang Udi Ukoro telah berkoordinasi dengan lurah dan perangkat RT/RW untuk melakukan pendataan kepada warganya. Dan pendataan difokuskan kepada warga yang dalam beberapa hari ini telah melakukan mobilitas ke Bangkalan. “Kita akan melakukan pengecekan atau pendataan kepada warga yang berasal atau pulang pergi dari Madura,” terangnya, Kamis (10/6). Camat Bambang menambahkan usai dilakukan pendataan, para warga tersebut akan diperiksa kesehatannya dengan rapid antigen. “Bersama Kepala Puskesmas dan berkoordinasi dengan instansi terkait, kita lakukan rapid antigen juga swab PCR ke warga yang usai melakukan mobilitas ke Madura,” jelasnya. Di Kecamatan Asemrowo sendiri juga banyak terdapat warga yang merupakan asli Madura dan sudah tinggal menetap di Asemrowo. Meski telah menjadi warga Asemrowo, tentunya mereka juga masih sering melakukan mobilitas atau kunjungan ke Madura.[riq]
Ketua BPKN Dr Haris Munandar usai menandatangani kerja sama dengan Universitas Jember untuk peningkatan kesadaran masyarakat terkait Pinjol, Kamis (10/6)
BPKN Gandeng Unej Sadarkan Masyarakat Terkait Pinjol
Trie diana/bhirawa
Warga Kecamatan Asemrowo saat di rapid antigen usai dilakukan pendataan atau tracing untuk mengendalikan penyebaran virus Covid-19.
Pembukaan KPN di Kantor Pemkab Tulungagung Diapresiasi Kajati Tulungagung, Bhirawa Pembukaan Kantor Pengacara Negara (KPN) di Kantor Pemkab Tulungagung mendapat apresiasi dari Kajati Jatim. Terlebih pembukaan KPN di kantor pemerintah kabupaten tersebut merupakan yang pertama di Jatim. “Pembukaan KPN di Kantor Pemkab Tulungagung diapresiasi oleh Kajati,” ujar Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tulungagung, Mujiarto, Kamis (10/6). Menurut dia, keberadaan KPN di Kantor Pemkab Tulungagung sangat membantu masyarakat. Utamanya, para abdi negara di Pemkab Tulungagung. “Sejak dibuka sekitar dua bulan lalu sudah ada 30-an orang yang datang ke KPN di Kantor Pemkab Tulungagung. Mereka tidak hanya ASN, tetapi juga orangorang dari kalangan umum,” tuturnya. Mujiarto menyebut pembukaan KPN di Kantor Pemkab Tulungagung juga untuk menunjang program Kejari Tulungagung dalam wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM). “KPN langsung online dengan Surabaya (Kejati),” imbuhnya. Selain itu, mantan Kasi Pidum Kejari Tulungagung ini membeberkan dalam mengurangi tindak pidana korupsi di Kabupaten Tulungagung, sudah dilakukan penyuluhan hukum pada sebagian kepala desa dan kepala sekolah. “Setiap sore kami melakukan penyuluhan hukum pada para kepala desa. Sedang di sekolah pada pagi harinya” bebernya.[wed]
Jember, Bhirawa Ketua Komisi Kerjasama dan Kelembagaan Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) Dr. Haris Munandar, meminta agar masyarakat berhati-hati dengan ‘manisnya’ tawaran pinjaman online (pinjol). Pasalnya, praktik pinjaman online hingga saat ini terus memakan korban. Kini, beberapa konsumen pinjaman online justru harus melunasi hutang berikut bunganya yang sangat besar dan memberatkan. “Laporan kasus persoalan pinjaman online menjadi kasus terbanyak kedua yang masuk ke BPKN. Sayangnya hampir semua pinjaman online yang dilaporkan bermasalah adalah ilegal yang tidak terdaftar di OJK” ujar Haris usai melakukan penandatanganan kerja sama antara BPKN dengan Universitas Jember yang di-
laksanakan secara luring terbatas di aula lantai III gedung rektorat dan daring, Kamis (10/6). Menurut Haris, hampir semua pinjaman online yang ilegal jelas-jelas merugikan konsumen. Namun sayangnya tidak banyak masyarakat yang menyadari potensi kerugian yang akan timbul setelah mereka
mengambil pinjaman. Haris mengaku, BPKN mengalami kesulitan dalam melakukan upaya-upaya penyelesaian kasus pinjaman online. Karena menurutnya, pelaku pinjaman online ilegal yang banyak merugikan masyarakat tidak ada di Indonesia. “Kami mengalami kesulitan dalam melakukan upaya-upaya untuk memediasi. Karena pinjaman online ilegal ini kan berbasis aplikasi dan ternyata bukan berasal dari negara kita. Sehingga kami tidak bisa melakukan bentuk-bentuk penyelesaian dalam hal perlindungan konsumen,” imbuh Haris. Oleh karena itu, untuk membangun kesadaran masyarakat akan bahayan-
ya pinjaman online ilegal, BPKN menggandeng Universitas Jember dalam sebuah kerjasama. Melalui kerjasama ini diharapkan bisa membantu dalam meningkatkan kesadaran, kemampuan, dan kemandirian masyarakat untuk melindungi diri. “Bagaimana memberikan masyarakat penjelasan-penjelasan terkait dengan kerugian kerugian yang dialami nanti apabila melakukan pinjaman online. Mencerdaskan masyarakat inilah yang menjadi hal yang paling penting dan oleh karena itu kita juga melibatkan berbagai pihak salah satunya kerjasama dengan Universitas Jember,” imbuh Haris.[efi]
Frontage Road Ditarget Tuntas Desember 2021 Sidoarjo, Bhirawa Plt Kepala Dinas PUBM dan SDA Kab Sidoarjo, Ir Sigit Setyawan mengatakan Pemkab Sidoarjo akan melanjutkan pembangunan Frontage Road (FR) sepanjang 1,3 kilometer sejak dari Desa Sawotratap Kec Gedangan sampai Perempatan Gedangan, sekitar Bulan Agustus tahun 2021 ini. Untuk keperluan tersebut, menurut Sigit, Pemkab Sidoarjo Pemkab sudah menyiapkan anggaran untuk pembangunan fisiknya, sebesar Rp57 miliar. “Ya sudah kita siapkan ang-
garannya untuk FR sepanjang 1.300 meter itu, mulai Brigif 1 Marinir Aloha sampai Gedangan arah ke Betro itu,” komentar Sigit, Kamis (10/6) kemarin. Proses pembangunan FR sejak 2018 sampai 2020 itu, diakui Sigit memang kurang maksimal. Progres pembangunannya sangat lambat. Pada tahun 2020 saja, yang dikerjakan hanya 200 meter saja. Di era kepemimpinan Bupati Sidoarjo baru, Ahmad Muhdlor pembangunan proyek jalan pengurai kemacetan di sep-
anjang jalan nasional Sidoarjo itu akan dikebut. Persiapan fisik menurutnya diperkitarakan akan membutuhkan waktu sejak pertengahan Juni 2021. Baru sekitar awal Agustus pengerjaan fiisiknya akan dimulai. Mudah-mudahan tidak ada kendala untuk proses pengadaannya. “Kita targetkan 1.3 kilometer itu bisa tuntas pada Desember tahun ini,” ujar Sigit yang juga Kadis DLHK Kabupaten Sidoarjo itu. Untuk pembongkaran 148 persil di sepanjang lahan frontage dari wila-
yah Kec Gedangan sampai Kec Buduran, Pemkab Sidoarjo, kata Sigit, sudah mengirimkan surat perintah pembongkaran bangunan. Kepada para pemilik persil yang tanahnya sudah dibeli Pemkab Sidoarjo sejak 2016 silam, dberi waktu 30 hari agar mereka bisa membongkar sendiri bangunannya. “Kalau setelah 30 hari bangunan itu belum juga dibongkar, Pemkab Sidoarjo melalui Dinas PU BMSDA akan mengerahkan alat berat untuk membongkar seluruh bangunan yang ada,” ujar Sigit.[kus]
Atasi Kekeringan, Pemkab Bangun SPAM Pemkab Malang, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Perusahaan Daerah (Perumda) Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang dalam mengatasi kekeringan di Malang Selatan, maka telah membangun bak penampung air. Sedangkan Perumda Tirta Kanjuruhan tersebut membangun di Desa Segeran, Kecamatan Gedangan, kabupaten setempat. Hal ini dibenarkan, Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang Syamsul Hadi, Kamis (10/6), kepada Bhirawa, bahwa pihaknya kini telah membangun bak penampung air di Desa Segeran, Kecamatan Gedangan, yang mana bak penampung air itu guna mendukung proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sumber Kaligoro yang berada di Desa Druju, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. “Pembangunan SPAM itu nantinya untuk mengatasi Kekeringan di wilayah Malang Selatan,” kata dia. Dijelaskan, pembangunan bak penampung air itu, telah ditandai peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Bupati Malang HM Sanusi, pada Rabu (9/6) sore kemarin. Sedangkan pembangunan SPAM tersebut sebagai upaya Pemkab Malang dalam memperluas cakupan air bersih di wilayah Malang Selatan. Sehingga Bupati Malang berharap agar nanti kebutuhan air bersih di wilayah Malang Selatan tercukupi, terutama pada musim kemarau. Dan keberadaan air bersih ini sangat dibutuhkan masyarakat di wilayah setempat, karena di musim kemarau masyarakat kesulitan untuk mendapatkan air bersih. “Kami juga berharap agar ketersedian air bersih itu, bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seiring dengan mudahnya masyarakat Malang Selatan mendapatkan air
Bupati Malang HM Sanusi saat melakukan pelatakan batu pertama atas dimulainya pembangunan SPAM di Desa Segeran, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang.
bersih melalui pembangunan SPAM tersebut,” papar Syamsul. Menurutnya, spesifikasi bak penampung air Sumber Kaligoro memiliki kapasitas air sebesar 3000 meter kubik (m3). Sehingga dengan besarnya kapasitas air itu, nantinya untuk memperluas cakupan air bersih di dua kecamatan yakni Gedangan dan Sumbermanjing Wetan. Dan bak penampung air ini akan mendistribusikan air sebanyak 150 liter per detik. Sedangkan pembangunan SPAM Kaligoro kita lakukan tiga tahap, dan untuk tahap pertama diharapkan bisa selesai dalam waktu enam bulan. Pembangunan SPAM itu, tutur Syamsul, hal ini sebagai tindaklanjut instruksi Bupati Malang agar untuk bisa mengatasi kekeringan di Malang Selatan. Sebab, masyarakat di Malang Selatan setiap musim kemarau selalu kekurangan air bersih. Sehingga untuk mencukupi air bersih tersebut, pihaknya selalu mengirim air bersih dengan menggunakan truk tangki yang kapasitasnya 5000 liter. “Tapi jika bak penampung air selesai dibangun,
maka masyarakat Malang Selatan tidak lagi kekurangan air bersih saat musim kemarau,” terangnya. Sebelumnya, Dirut Perumda Tirta Kanjuruhan pernah menyampaikan jika total anggaran untuk kebutuhan investasi pembangunan SPAM Kaligoro mencapai Rp103 miliar, yang anggarannya berasal dari dana penyertaan Pemkab Malang. Pemerintah setempat siap mengucurkan dana penyertaan modal sebesar Rp 20 miliar, yang akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur SPAM Kaligiro, seperti intike dan lainnya. Sehingga dana penyertaan tersebut juga untuk pembangunan tandon air dan pemasangan pipa untuk menjangkau pelanggan di dua kecamatan, yakni Kecamatan Sumbermanjing Wetan dan Gedangan. “Sumber Kaligoro mampu untuk mencukupi atau memasok kebutuhan air bersih sebanyak 20.000 Sambungan Rumah (SR). Dan untuk debit Sumber Kaligoro mencapai 400 liter/detik, tapi kami akan memanfaatkan sebanyak 150 liter/detik,” ujarnya.[cyn]
Bhir
PENDIDIKAN, KEBUDA
Halaman 6
Jumat Pon,
Siapkan PTM, Kemenag Kanwil Jatim Gelar Webinar Surabaya, Bhirawa Pembelajaran Tatap Muka (PTM) akan dilaksanakan Juli mendatang. Sejumlah persiapan pun dilakukan sekolah dan stakeholder pendidikan. Salah satunya dengan mewajibkan dua kali vaksin pada tenaga pengajar. Maka Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Webinar kesiapan di masa pandemi Covid 19 untuk melihat situasi pendidikan di Jatim saat ini. Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Wahid Wahyudi yang turut hadir dalam webinar memaparkan sektor pendidikan termasuk paling terdampak dalam pandemi Covid. Selama setahun ini, ada 6 juta siswa di bawah Kemenag Jatim dan ada 5.131 pesantren dengan lebih dari 1 juta santri yang selama pandemi harus mengaji dari rumah. "Maka Dindik Jatim sudah menyiapkan skenario PTM terbatas selama pandemi. Yang pasti mengutamakan keselamatan siswa, pendidik dan tenaga pendidik,'' tegasnya, Kamis (10/6). Psikologis dan tumbuh kembang anak juga menjadi pertimbangan diadakannya PTM di Jatim. Pada situasi saat ini, dunia pendidikan butuh inovasi dalam tata kelola dan proses belajar mengajar. Sehingga segera beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan situasi pandemi. Di samping inovasi, standar sekolah tidak hanya diukur dalam standar
nasional, namun juga standar internasional. Sehingga harus ada asesmen kompetensi minimal untuk menentukan kualitas lulusan. "Selain kesulitan karena pandemi, pendidikan di Jatim ada lima peker-
jaan rumah yang mendesak untuk dicari solusinya. Melalui misi Jatim Cerdas diharapkan permasalahan ini bisa diselesaikan,'' jelasnya. Mulai dari percepatan indeks pembangunan di Jatim yang masih 15 besar karena dukungan indeks pendidikan yang cukup rendah. Kemudian adanya disparitas kualitas antar lembaga pendidikan, belum optimalnya kualitas, kuantitas dan sebaran tenaga pendidik serta guru, belum optimalnya pelayanan khusus untuk anak disabilitas
Kadindik Jatim, Wahid Wahyudi dalam webinar yang digelar INOVASI dan Kemenag Kanwil Jatim.
dan angka melanjutkan perguruan tinggi yang masih rendah. Sementara itu, Direktur Direktorar Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) madrasah Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Prof dr Ishom mengungkapkan, pandemi telah mengubah pembiasaan dalam pembelajaran. "Berdasarkan hasil penelitian UI, dampak turunan pandemi ini meningkatkan jumlah kemiskinan, pengangguran bahkan anak sekolah sulit fokus pada materi pembelajaran,''urainya. Untuk itu, Kemenag bersama Kemendikbud dan Inovasi membuat panduan pembelajaran di masa pandemi. Panduan ini berisi pembahasan tugas dan tanggung jawab satuan pendidikan hingga prosedur hingga protokol kesehatan pembelajaran tatap muka terbatas. "Saya sangat berharap para pemangku kepentingan dari sekolah dan lembaga pendidikan bisa mengkritisi panduan ini untuk kemudian disempurnakan lagi,'' tegasnya. Prof Ishom berharap, panduan pembelajaran selama masa pandemi ini bisa mengurangi learning loss yang banyak dialami siswa selama pembelajaran jarak jauh. [ina]
Aksi corat - coret pelajar SMK merayakan kelulusan dengan mencorat-coret Gapura Selamat Datang Kec
UMSurabaya Siapkan Beasiswa Rp 2,5 M untuk Mahasiswa Baru
BANGKU POJOK
achmad suprayogi/bhirawa
Waka Kesiswaan SMK YPM 8 sedang membagikan kertas pelengkap tes rekrutmen.
Job Matching SMK YPM 8 Utamakan Pembinaan Mental Sidoarjo, Bhirawa Program Job Matching SMK YPM 8 Sidoarjo kali ini mengutamakan mental para calon pencari kerja. Karena mereka yang baru lulus sekolah dinilai oleh para manajemen industri kondisi mentalnya belum terbentuk secara maksimal, untuk memasuki dunia kerja. Kondisi ini diungkapkan Waka Kesiswaan SMK YPM 8 Sidoarjo, Didik Teguh Wahyudi SPd MM, saat memantau pelaksanaan Job Matching di sekolahnya. Pesertanya selain lulusan SMK dari wilayah Sidoarjo sendiri, ternyata ada juga para lulusan dari luar kota, seperti dari Ngawi, Madiun dan Nganjuk. Didik menjelaskan, mental lulusan baru ini memang harus dibentuk dulu agar saat mereka memasuki dunia kerja betul betul sudah siap. Sekolah kami juga sudah sering dilakukan program - program pembentukan mental. Juga sudah ada kerja sama dengan industri untuk pelaksanaan pelatihan kerja ataupun magang. "Kalau Program Job Matching sekarang ini kami kerjasama dengan pihak PT IP (Indomarco Prismatama),'' jelas Pak Didik--sapaan akrabnya. Sebelum dilakukan tes rekrutmen secara online, pihak HRD Rekrutmen PT IP, Teguh Dwi menjelaskan, kalau materinya lebih mengutamakan pada pembinaan mental. Jadi dalam mencari calon pekerja itu lebih kami utamakan tentang mental kerjanya. Dari data kami, mereka pekerja lulusan SMK itu hanya bertatahan selama enam bulan saja, setelah itu mereka keluar, dan itu terbanyak dari Surabaya dan Sidoarjo. [ach]
Surabaya, Bhirawa Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) menyiapkan beasiswa sebesar Rp2,5 miliar bagi calon mahasiswa baru. Beasiswa dan program khusus ini diberikan sebagai upaya kampus merespon masa pandemi Covid 19 yang belum berakhir. Menurut Wakil Rektor bidang kemahasiswaan, inovasi dan SDM, Ma'ruf Sya'ban Wakil, Kamis (10/6) kemarin, dengan alokasi dana ini UMS ingin memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk tetap bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan sarjana atau diploma. Pandemi ini adalah masa yang sulit bagi sebagian orang, akan tetapi kesempatan untuk tetap belajar harus tetap terbuka. Ma'ruf menjelaskan, dana Rp2,5 miliar ini akan dibagi dalam 12 beasiswa dan Program Unggulan. Hal itu dilakukan agar program - program ini bisa diakses oleh semua lapisan masyarakat. Dari masyarakat dengan ekonomi rendah, anak berkebutuhan khusus sampai anak dengan skill dan bakat tertentu. Sementara itu, Kepala Lembaga Informasi dan Penerimaan Mahasiswa Baru (LIPMB), Radius Setiyawan, secara detail menjelaskan, beasiswa dan program unggulan terdiri dari program
beasiswa KIP-K/Bidik Misi (alokasi dari pemerintah atau dari internal kampus), beasiswa Tahfidz, Influencer, Atlit, Difabel, Alumni SMK IT, warga sekitar, Dhuafa, Undangan, Putra/i Perawat/ Bidan, Program Ma`had Umar Bin Al Khattab dan program Kuliah Berani Kerja (KBK). "Tentu saja seluruh program di atas harus memenuhi syarat yang telah ditetapkan dan melalui seleksi internal kampus,'' imbuh Radius. Radius melanjutkan, penerima beasiswa dan program tersebut kedepannya akan mendapatkan pembinaan khusus dari Biro Kemahasiswaan, Alumni dan Inovasi. Prestasi yang pernah ditorehkan semasa SMA/SMK/MA harapannya tetap dijaga dan ditingkatkan. Beasiswa dan program ini telah dibuka tanggal 17 Juni mendatang, akan dilakukan seleksi tahap pertama dan pada awal Agustus seleksi tahap kedua akan dilakukan. Tentunya beasiswa dan program di atas sewaktu - waktu bisa ditutup jika kuota dan syarat yang ditetapkan telah terpenuhi. Keterangan lebih lanjut bisa melihat dalam website : http://pmb.um-surabaya.ac.id/ dan kontak official Wa melalui : +62 8585244-6337. [ina]
Petugas Satpol PP Kabupaten Pasuruan Muspika dan pelajar saat membersihkan
Aksi Kelulusan Siswa Diwarn
Pemkab Pasuruan Mendesak Pe Pasuruan, Bhirawa Pemkab Pasuruan meminta para pelajar yang mencoret coret gapura jalan di Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan untuk bertanggung jawab dan meminta maaf. Pasalnya, fasilitas umum ini telah dinodai oleh aksi sejumlah pelajar SMK yang merayakan kelulusan dengan mencoret - coret Gapura Selamat Datang Kecamatan Tosari dan badan Jalan Tosari - Puspo, Selasa (8/6) lalu. Menurut Kepala Satpol PP Kabupaten Pasuruan, Bhakti Jati Permana, pihaknya akan mencari nama - nama pelajar yang mencoret - coret gapura dan jalan itu. "Saat viral di medsos, kami langsung berkoordinasi dengan SMA - SMA yang ada seperti tertulis di gapura, ada SMKN 2 dan sebagainya. Sudah kami koordinasikan dan ikut bertanggungjawab juga melakukan pengecatan dan pembersihan. Untuk nama - nama pelajarnya belum tahu, prioritas pertama pembersihan dan pengecatan dulu,'' papar Bhakti Jati
Permana, Rabu (9/6). Menurut Bhakti, para pelajar itu nantinya akan diberikan pembinaan. Tentu hal itu akan dibahas lebih lanjut den-
gan Dinas Pe lembaga pendi "Saat ini fok menangani k hadap gapura d
Aktifitas kegiatan perkuliahan UMSurabaya.
GALERI
SISWA
Tangis Harus Menyambut Kemenangan LKS SMK ke XXIX di Sidoarjo Suasana tangis haru pemenang LKS (Lomba Kompetensi Siswa) SMK Jawa Timur ke XXIX tahun 2021 terjadi Aula SMKN 3 Sidoarjo. Mereka tidak menduga, bahkan tidak yakin bisa juara. Begitu juara tangis haru pun tak bisa dibendung lagi. Oleh: Achmad Suprayogi, Kabupaten Sidoarjo
achmad suprayogi/bhirawa
Sri Nastisi dan SMKN 1 Lamongan menangis harus saat menjadi juara pertama Bidang Hotel Reception.
Seperti dialami Sri Nastiti dari SMKN 1 Lamongan, sebagai juara pertama pada Bidang Hotel Reception, yang pelaksanaan lombanya dilakukan di Edotel SMKN 1 Buduran Sidoarjo. "Saya tidak menyangka bisa juara, karena saat LKS SMK di Wilker (Wilayah Kerja)tahun lalu hanya menjadi juara kedua. Waktu itu kendala saya di bahasa, dari pengalaman itu akhirnya
saya berjuang, giat belajar, dan hasilnya sekarang ini menjadi juara pertama,'' ungkap Nastiti sambil mengusap air matanya yang terus menetes di pipinya. Nastiti mengaku, lomba di Wilker sama di Jatim ini sangat berbeda, kalau di tingkat Jatim ini betul - betul sangat tidak terduga. Jelang lomba pun masih ada sehingga membuatnya stress.Namun Nastiti tetap istiqomah dan hasilnya
bisa meraih juara pertama. Kepala SMKN 1 Buduran Sidoarjo, Dra Agustina MPd, yang siswinya juga meraih juara pertama pada Bidang Beauty Terapi mengaku sangat senang, karena perilaku siswa yang sudah dimasukan industri sangat jauh perubahan mentalnya. "Salah satunya adalah Hesti siswi kelas XII yang menjadi juara pertama ini. Perubahan perilaku dan mental sangat perlu dan penting bagi masa depan siswa. Semoga dengan adanya siswa kami yang meraih juara ini. Diharapkan bisa menularkan ilmunya kepada para adik kelasnya,'' harap Agustina. Sementara itu, Kepala SMKN 3 Buduran Sidoarjo, Dra Eko Budi Agus Priatna,
yang ditunjuk sebagai pelaksana LKS SMK ke XXIX Jatim di Sidoarjo menjelaskan, ada tiga bidang yang dilombakan. Pertama, Information Network Cabling yang ditempatkan di SMKN 3 Buduran. Kedua, Autocad Building yang ditempatkan di SMKN 1 Sidoarjo, dan ketiga, Hotel Reception yang ditempatkan di SMKN 1 Buduran Sidoarjo. Ketiga bidang lomba ini yang akan menseleksi hingga tingkat nasional, dan pesertanya dari masing-masing juara satu, dua dan tiga dari perwakilan Wilker. ''Kalau semua Wilker mengirim peserta lomba, berarti ada sekitar 12 peserta per bidang lomba. Diantaranya dari Lamogan, Blitar, Malang dan yang lain,'' jelas Eko. [*]
rawa
AYAAN
11 Juni 2021
& OLAHRAGA
Halaman 7
Proses pengambilan film an offering Mahasiswa UMM.
Tim Mahasiswa UMM Sabet Kejuaraan Film Nasional Malang, Bhirawa Sukses dengan film Bumi dan Rekah, Meraki Visual kembali mengharumkan nama Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui film terbarunya yaitu An Offering to Soul. Film ini berhasil menyabet juara tiga pada pagelaran Movie Production Club (MPC) Film Festival 2021 yang diadakan Universitas Pelita Harapan (UPH) pada pekan lalu. Dalam film ini, Meraki Visual diwakili mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi yaitu, Muhammad Izzuddin Febrianta, Ahmad Anis naufal,
hilmi Husain/bhirawa
camatan Tosari dan badan jalan Tosari - Puspo, di Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Selasa (8/6).
Irawan Ardi Wicaksono, Udaimatun Nur Farahin, dan Kiki Rahma Ardiansyah. Film berdurasi satu menit lima detik ini mengisahkan tentang perselisihan yang terjadi di pasar akibat terpuruknya ekonomi saat pandemi. Sutradara film An Offering to Soul, Udin, berkata bahwa penemuan ide cerita ini memakan 50% waktu produksi film. "Kita baru tahu festival ini H - 7 penutupan karya. Pemilihan ide cerita merupakan hal yang paling memakan waktu diantara semua proses produksi. Selama empat hari kami mempertim-
bangkan tiga ide cerita untuk digarap, lalu yang terpilih adalah An Offering to Soul ini,'' kata Udin. Udin menjelaskan, di sisa waktu yang ada ia dan tim harus merampungkan proses syuting dan editing. Udin bercerita bahwa dalam film ini hanya terdapat satu shot saja. Jadi proses syuting harus terus menerus diulang sampai mendapat shot yang bagus. "Karena hanya terdapat satu shot berdurasi satu menit, kadang para pemain lupa akan dialog atau intonasi suara. Maka kami memerlukan fokus
yang tinggi untuk mengatur kondisi pemain, lokasi syuting, maupun kru. Kami merampungkan proses syuting dalam waktu satu hari dan untungnya h-6 jam sebelum pendaftaran ditutup, film sudah selesai diedit. Di Film An Offering to Soul tim ingin menyampaikan pesan untuk mensyukuri hal - hal kecil di situasi yang serba sulit. Kami tak ingin berhenti sampai di sini saja. Harus ada prestasi lain yang harus diukir agar bisa menggarap film yang dapat mengedukasi masyarakat,'' tandasnya. [mut]
Tidak Pernah Tertutup dengan KBM yang Dijalankan
SMA SPI Bantah Ada Pelanggaran Hukum Kota Batu, Bhirawa SMA Selamat Pagi Indonesia ( SMA SPI) membantah pernyataan kelompok lain tentang adanya pelanggaran hukum yang terjadi di sekolahnya. Mereka juga mengaku tidak pernah tertutup dengan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang diterapkan dalam mendidik para siswanya. Hal ini ditegaskan SMA SPI dalam konferensi pers yang digelar di sekolah yang ber-
lokasi di Jl Raya Pandanrejo, Kota Batu ini, Kamis (10/6). Konferensi pers diikuti Kepala SMA SPI, Risna Amalia yang didampingi kuasa hukum SMA SPI, Recky Bernadus Surupandy SH MH, serta dihadiri secara virtual oleh pemerhati anak, Dr Seto Mulyadi SPsi MSi yang dikenal dengan Kak Seto. "Tidak benar jika ada pernyataan yang menyampaikan ke media telah terjadi tindak pidana kekerasan
n sekaligus mengecat ulang jalanan dan gapura yang dicorat - coret, Rabu (9/6).
nai Corat-coret Gapura Jalan
seksual, kekerasan fisik, dan eksploitasi ekonomi di SMA SPI,'' ujar Risna, Kamis (10/6). Risna juga membantah, jika pihaknya menutup diri dengan KBM yang diterapkan di sekolahnya. Apalagi SPI yang berdiri sejak tahun 2007 ini sudah terakreditasi dan memiliki reputasi baik di masyarakat. Karena itu seluruh kegiatan belajarnya berada di bawah pengawasan dan evaluasi langsung dari Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim maupun Dindik Kota Batu. "Artinya, jika memang terjadi pelanggaran hukum ataupun KBM yang dijalankan tidak sesuai dengan kurikulum, maka pastinya akan menjadi temuan Dinas Pendidikan untuk segera ditindaklanjuti. Dan buktinya selama SPI berdiri hingga kasus hukum ini mencuat, tidak pernah ada teguran ataupun sanksi yang diberikan Dindik,'' kata Risna. Selain menerapkan kurikulum SMA reguler, di SPI juga memberikan para siswanya keterampilan teknis. Sekolah yang tidak memungut biaya sepeserpun alias gratis ini
mampu memberikan para lulusannya dua kompetensi sekaligus. Yaitu, pembelajaran reguler dan kompetensi keterampilan bersertifkat. Selama ini reputasi SMA SPI terus naik di mata masyarakat bahkan hingga ke luar negeri. Hal ini ditunjukkan hingga mendapatkan kepercayaan dari Pemerintan Kamboja untuk menyekolahkan sembilan pelajarnya di SMA SPI. Selain itu, sebelum pandemi SMA SPI juga diundang Unesco untuk menghadiri konferensi kewirausahaan di China. Sementara, Kak Seto mengaku telah mengetahui tentang SMA SPI sejak awal berdirinya. Bahkan ia mereasa kagum dan bangga apal yang telah dilakukan SMA SPI. "Saya ingin SMA SPI ini menjadi model sekolah - sekolah di Indonesia. Selain gratis, bisa memberikan bekal kewirausahaan dan juga memiliki prestasi,'' ujar Kak Seto. Sedangkan Recky Bernadus menambahkan, pihaknya berharap agar tidak ada pihak tertentu yang ingin memborbardir SMA SPI dengan pernyataan yang tidak benar. [nas]
elajar agar Bertanggung Jawab
Kepala SMA SPI, Risna Amalia didampingi kuasa hukumnya Recky Bernadus, dan dihadiri Kak Seto secara virtual saat memberikan keterangan press di Aula SMA SPI, Kamis (10/6).
endidikan dan idikan. kusnya adalah erusakan terdan jalan. Tadi,
Antisipasi Permasalahan PPDB Disdikbud Buka Posko Pengaduan
kami sudah membersihkan sekaligus mengecat kembali bersama Muspika dan anggota Satpol PP. Saat ini di lapangan kondisinya sudah bersih
dan rapi,'' kata Bhakti Jati. Agar kejadian itu tak terulang kembali, pihaknya berkoordinasi dengan Muspika Kecamatan Tosari mengingatkan lembaga - lembaga pendidikan terkait untuk melakukan pembinaan terhadap siswa - siswanya. Sekaligus kepada Kepala Cabang Pendidikan Jawa Timur, di Kabupaten Pasuruan. "Semua harus bersama sama bertanggungjawab. Sebagai pelajar, prinsipnya yang bertanggungjawab harus mohon maaf terbuka karena sudah melakukan vandalisme,'' papar Bhakti Jati. Disinggung sanksi bagi pelajar terhadap aksi corat - coret itu, pihaknya menegaskan para pelajar itu diminta untuk meminta maaf kepada masyarakat. Bhakti juga menyerahkan sanksi lebih lanjut kepada lembaga pendidikan yang menaungi para pelajar dan orang tua masing-masing. "Nanti kami koordinasi kembali. Sebenarnya yang paling berwenang adalah Dinas Pendidikan. Karena ijazah belum diserahan,'' kata Bhakti Jati. [hil]
Probolinggo, Bhirawa Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Probolinggo jalur zonasi tahun 2021 tingkat SD dibuka mulai Hari Rabu (9/6) hingga Sabtu (12/6). Sedangkan untuk tingkat SMP mulai Senin (14/6) hingga Kamis (17/6). Untuk memfasilitasi masyarakat yang mengalami kendala saat pendaftaran secara online, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) setempat mendirikan Posko PPDB di halaman Kantor Dikbud, di Jl Ahmad Yani. Posko berupa tenda untuk konsultasi itu menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes). Tiga orang petugas siap melayani wali murid yang menanyakan berbagai persoalan yang dihadapi. Menurut Sekretaris Dikbud, Agus Lithanta, Kamis (10/6), tim pelayanan terbagi dua. Di bagian depan khusus pelayanan dan kosultasi, sedangkan di bagian dalam sekretariat khusus tim aplikasi untuk monitoring apabila terkendala secara teknis. Jam pelayanan posko dibuka mulai pukul 08.00 wib hingga pukul 13.00 wib, sedangkan pendaftaran online selama 24 jam.
"Di hari pertama hingga pukul 10.00 wib terpantau sekitar 20 orang yang datang secara bergantian. Beberapa permasalahan dikarenakan aplikasi, ada yang tidak bisa login. Setelah di kroscek oleh tim ternyata mereka menggunakan versi lama, padahal sudah kita sosialisasikan di media sosial,'' urainya. Agus menjelaskan, sudah dicantumkan kontak person untuk mempermudah masyarakat yang bertanya apapun tentang PPDB. Namun jika berkaitan dengan aplikasi, wali murid lebih suka dipandu secara langsung cara menggunakan androidnya. Termasuk jika permasalahan yang spesifik berkaitan dengan kepindahan tugas orang tua ataupun KK baru. "Kami mengacu sesuai Perwali Nomor 22 tahun 2021, tentang pedoman PPDB untuk TK, SD dan SMP. Sesuai perintah Bapak Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin semua harus dilakukan secara obyektif, transparan dan akuntabel,'' tegasnya. Salah satu wali murid, Ratnasari merasa terbantu dengan adanya posko PPDB ini, sehingga bisa melakukan login untuk pendafta-
ran secara on line. Sementara itu, Kepala Disdikbud, Moch Maskur menambahkan, PPDB sudah mulai digaungkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo sejak 13 April lalu. Tim dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bertandang ke Radio Suara Kota yang merupakan corongnya informasi Pemerintah Kota Probolinggo. Meski PPDB rutin setiap tahun dilaksanakan, tapi tidak bisa dianggap sebagai suatu yang biasa.
Posko pengaduan PPDB kota Probolinggo.
Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Unwaha Jombang Jombang, Bhirawa Universitas KH A Wahab Hasbullah (Unwaha) Tambak Beras, Jombang akan memiliki gedung baru empat lantai bantuan Presiden Joko Widodo. Peletakan batu pertama untuk pembangunan gedung Unwaha dilakukan Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab didampingi Pembina Yayasan Perguruan Tinggi Bahrul Ulum dan Ketua Umum Yayasan Perguruan Tinggi Bahrul Ulum, Rektor Unwaha, Sekdakab Jombang, Asisten dan para Kepala OPD di lingkup Pemkab Jombang, Kamis (10/6). Atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Jombang, Bupati Mundjidah Wahab mengucapkan selamat kepada pimpinan dan segenap civitas akademika Unwaha atas kerja keras dan kegigihannya, sehingga terlaksana peletakan batu pertama pembangunan gedung perkantoran dan perkuliahan kampus Unwaha, Tambak Beras, Jombang. "Semoga Desember 2021 selesai
tepat waktu dan bisa diresmikan bersamaan dengan selesainya proyek proyek besar yakni Jembatan Ploso dan proyek bantuan untuk pemrosesan sampah yang ada di Banjardowo. Ini semua takdir Allah SWT, semoga
pembangunannya berjalan lancar, sukses, penuh barokah dan memberikan manfaat, semuanya diberikan keselamatan dijauhkan dari segala penyakit dan Covid 19,'' ucap Bupati Mundjidah Wahab.
Bupati Mundjidah Wahab saat peletakan batu pertama pembangunan gedung empat lantai UNWAHA Tambak Beras, Jombang, Kamis (10/6).
Dalam implementasi selalu ada masalah dan problematikanya. Hingga wali kota urun ide agar tahun ini ada penandatanganan pakta integritas bagi seluruh pelaksana PPDB. Hal ini untuk mengurangi stigma ada kecurangan dan adanya titipan dalam pelaksanaan PPDB. Pemerataan mutu pendidikan di Kota Probolinggo betul - betul diperhatikan oleh pemerintah baik SDM guru, maupun sarana prasarana pendidikan. [wap]
Bupati Mundjidah berharap, agar setelah dilakukan peletakan batu pertama ini, proses pembangunan perkantoran dan perkuliahan dapat segera terlaksana sehingga proses belajar mengajar pada kampus Unwaha dapat terealisasi dengan baik. Peletakan batu pertama pembangunan gedung empat lantai dengan panjang 42 meter dan lebar 31 meter ini juga ditandai dengan pemotongan tumpeng. Para Kiai juga bergiliran memberikan doa demi kelancaran dan keberkahan. Rektor UNWAHA Tambak Beras, Jombang, Dr H Anton Muhibuddin menyampaikan, kampusnya memiliki beberapa program dengan beberapa negara sehingga bantuan bahan bangunan itu sangat membantu. "Memang kebutuhan kita untuk mahasiswa sangat tinggi apalagi dengan jumlah mahasiswa baru tahun ajaran 2021/2022 ada 1400 mahasiswa dan mahasiswa tahun ajaran sebelumnya sekitar 3 ribu mahasiswa,'' terangnya. [rif]
wiwit agus pribadi/bhirawa
POJOK DAERAH
Pemkab Sidoarjo Tak Paksakan Bulan Juli Sekolah Gelar PTM Sidoarjo, Bhirawa Sesuai agenda Pemkab Sidoarjo merencanakan akan memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di era new normal tahun 2021 ini kepada para siswa, pada pertengahan Bulan Juli mendatang. Namun, menurut Kepala Dinas Pendidikan Kab Sidoarjo, Drs M Asrofi MM, pihaknya tidak akan memaksakan apabila masih ada sekolah yang merasa masih belum siap melaksanakannya. "Kami lebih mengutamakan kesehatannya. Jadi kalau masih ada sekolah yang masih belum siap PTM, tidak ada keharusan untuk menggelar,'' komentar Asrofi, Kamis (10/6) kemarin. Asrofi mengakui, semua lembaga sekolah di Kab Sidoarjo sudah selesai dilakukan Monev terkait kesiapan untuk PTM ini. Sehingga saat ini sejumlah sekolah, baik swasta maupun negeri sudah ada yang mulai melakukan simulasi PTM ini. Meski nanti akan melaksanakan PTM, namun jumlah siswa yang masuk, maksimal hanya 50% saja. PTM di lingkungan pendidikan Sidoarjo mulai disimulasikan, karena pertimbangan sudah 1 tahun lebih tidak ada pendidikan secara langsung. Antara siswa dengan guru. Maupun hubungan emosional antara siswa dengan siswa. [kus]
JATIM MEMBANGUN
Jumat Pon, 11 Juni 2021
Halaman 8
Program KOTAKU Digelar
Kawasan Pemukiman Kumuh Nganjuk Capai 131 Hektar Nganjuk, Bhirawa Kabupaten Nganjuk masih memiliki kawasan pemukiman kumuh seluas 131 hektar lebih yang tersebar di 18 kelurahan. Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) adalah salah satu program untuk membangun sistem yang terpadu dalam penanganan permukiman kumuh tersebut. Agak berbeda dengan kegiatan program KOTAKU tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan Program tahun 2021 ini, bantuan pemerintah kepada masyarakat lebih dititikberatkan pada pemulihan kondisi sosial dan ekonomi akibat dampak covid 19 melalui pelaksanaan kegiatan padat karya. Khusus Kabupaten Nganjuk, tahun 2021 mendapatkan kegiatan bantuan pemerintah untuk masyarakat (BPM) KOTAKU reguler dan BPM Cash for Work dimana Kelurahan Kartoharjo Kecamatan
Nganjuk adalah salah satu kelurahan yang mendapatkan program tersebut pada kawasan yang sesuai SK Bupati Nganjuk tentang penetapan lokasi lingkungan perumahan kumuh dan permukiman kumuh. “Terdapat 131 hektar kawasan kumuh yang berada di 18 kelurahan. Dalam hal ini pemerintah daerah memimpin dan berkolaborasi dengan program KOTAKU dalam perencanaan maupun implementasinya untuk menangani kawasan pemukiman kumuh dengan mengedepankan partisipasi masyarakat,” terang, Kepa-
ristika/bhirawa
Pembangunan drainasi di kawasan pemukiman kumuh Kelurahan Katoharjo Kecamatan Nganjuk.
la Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Nganjuk, Agus Frihannedy. Saat melakukan sosialisasi program KOTAKU di Lingkungan Puyang Kelurahan Kartoharjo, Agus Frihannedy juga menyampaikan tujuan
serta sasaran, peningkatan pemahaman program KOTAKU kepada penerima manfaat atau masyarakat. Selain itu, untuk peningkatan partisipasi masyarakat juga sangat perlu diadakan sosialisasi. Sosialisasi tersebut yang juga sekaligus pembahasan
rencana kerja masyarakat yang dihadiri kepala Dinas Perumahan Kawsaan Permukiman dan Asisten KOTA serta perwakilan masyarakat. “Dengan sistem padat karya dalam pelaksanaan Program KOTAKU maka tingkat partisipasi masyarakat dan kolaborasi seluruh stakeholders menjadi faktor utama keberhasilan pencapaian program dengan pemerintah daerah sebagai nahkodanya,” papar Agus Frihannedy. Sementara itu, Na’amik ketua Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Kelurahan Kartoharjo mengatakan masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) ternyata tak mengurangi semangat bergotong royong dan berkolaborasi dari semua pihak. Salah satunya bisa dilihat dalam kegiatan padat karya program KOTAKU di Kelurahan Kartoharjo para
pekerja dan masyarakat gotong royong dalam kegiatan infrastruktur berupa jalan paving dan drainase UDitch dengan panjang 399 meter. Ditambah lagi pembangunan drainase uditc dengan panjang 640 meter. Selain itu drainase dengan desain pasangan batu kali yang panjangnya 298 meter serta pengadaan gerobak sampah dorong 2 unit juga dilaksanakan secara padat karya. “Semua pekerjaan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. Antara lain, para pekerja wajib mengenakan alat pelindung diri (APD) sebagai keamanan (safety). Selain itu suhu tubuh mereka juga diperiksa secara berkala, memastikan tidak ada pekerja yang sakit kala melakukan pekerjaan. Hal ini dilakukan demi mengurangi resiko tertular maupun menularkan wabah Covid-19,” ujar Na’amik.[ris]
KELANA JATIM
Kunker Ketua Pengurus Yayasan Kemala Bhayangkari Jatim, Wali Kota Sampaikan Persiapan PTM di Kota Madiun Kota Madiun, Bhirawa Kota Pendekar tak henti-hentinya kedatangan tamu penting. Setelah sebelumnya didatangi Wali Kota Bengkulu bersama rombongan dalam rangka kunjungan kerja, kali ini giliran istri Kapolda Jawa Timur, Ully Nico Afinta yang berkunjung, Kamis (10/6). Kunjungan tersebut bertujuan untuk melakukan peninjauan sejauh mana pelaksanaan sekolah tatap muka terbatas yang ada di TK Kemala Bhayangkari 53 Kota Madiun. Dalam kunjungannya, istri Kapolda Jatim itu memberikan bantuan penunjang sarpras sekolah hingga menandatangani prasasti pembangunan TK. Wali Kota Madiun Maidi dalam sambutannya di acara tersebut mengatakan, Kota Madiun memiliki pola-pola tersendiri dalam persiapan pembelajaran tatap muka. Salah satu caranya yakni dengan menggelar pembelajaran outdoor learning di taman-taman yang ada di Kota Madiun. “Di dunia pendidikan tatap muka dilakukan secara outdoor learning di 60 taman yang ada di Kota Madiun. Kebetulan sekolah yang ada di kota sebelum covid saya sudah bagikan laptop dan bapak ibu guru tidak mengalami kesulitan karena ada 1.750 wifi yang dipasang,”kata Wali Kota. Dalam kesempatan yang sama, TK Bhayangkari 53 Kota Madiun juga menggelar simulasi pembelajaran tatap muka terbatas di masa pandemi. Mulai dari mekanisme orang tua mengantarkan siswa di depan gerbang sekolah, hingga bagaimana siswa menjalani pembelajaran di dalam kelas.[dar]
Empat Calon Direksi PDAM Delta Tirta Terpilih Masih Bisa Dicoret Sidoarjo, Bhirawa Keempat nama jajaran calon direksi PDAM Delta Surya Sidoarjo terpilih, atau yang sudah lolos seleksi belum final dan nama-nama tersebut masih bisa dicoret. Hal tersebut disampaikan Bupati Sidoarjo Ahmad Mudhlor usai menemui para pendemo yang mempermasalahkan proses seleksi direksi PDAM Delta Tirta, di rumah dinas Bupati, pada Kamis (10/6) kemarin. “Jadi empat nama, Dwi Hary Soeryadi sebagai Direktur Utama, Eka Shinta Octavia sebagai Direktur Administrasi dan Keuangan, Fatihul Faizun Direktur Pelayanan, Slamet Setiawan sebagai Direktur operasional, yang sudah tersebar di masyarakat itu statusnya masih calon direksi, dan belum final,”ujar Muhdlor. Dikatakan Muhdlor, nantinya para calon direksi tersebut yang memutuskan dan menandatangani menjadi direksi adalah Kuasa Pemilik Modal (KPM). Karena sesuai regulasi, pengangkatan tersebut dilakukan oleh KPM. “Jadi bisa saja KPM akan mencoret salah satu nama dari calon tersebut apabila ditemukan sengketa atau masalah di belakangnya, dan hal tersebut sedang dikaji,”jelasnya. Pihaknya akan segera melakukan pelantikan apabila sudah tidak ada masalah dan sudah diputuskan pihak KPM. “Hal tersebut dilakukan karena diburu dengan pekerjaan di Umbulan yang harus ditandatangani oleh direktur yang inchrah bukan PLT (pelaksana tugas),” tegas Gus Muhdlor. Perlu diketahui, beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Sidoarjo yakni LSM Bidik-SIP DPC Sidoarjo, LSM Amanat Undang-Undang dan LSM Ganass dan LSM Investigasi Pelanggaran Pejabat Negara dan JCW melakukan demo di depan pendopo Kabupaten Sidoarjo mempertanyakan landasan hukum dan proses seleksi Direksi PDAM Delta Tirta Sidoarjo yang menurutnya ada kejanggalan dan bertentangan dengan regulasi.[ach]
Tampak dalam foto Bupati Ikfina saat meninjau pelaksanaan vaksinasi gotong royong PT. RCI.
PT. RCI Perusahaan Pertama Gelar Vaksinasi Gotong Royong bagi Karyawannya Mojokerto. Bhirawa PT. RCI ( Roman Ceramic Internasional ) yang berlokasi di Ngoro Industrial Park ) Kecamatan Ngoro Kabupaten. Mojokerto, adalah satu satunya dan yang pertama sebuah Perusahaan swasta yang telah menggelar vaksinasi Covid-19. Gotong Royong bagi 300 orang karyawannya. Bupati Mojokerto sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Ikfina Fahmawati, mengapresiasi pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong Covid-19 yang diselenggarakan PT. Roman Ceramic Internasional.
“Diharapkan kegiatan vaksin gotong royong ini bisa menginisiasi dan menjadi contoh perusahaan lain yang ada di wilayah Kabupaten Mojokerto khususnya dan perusahaan lain pada umummnya,” jelas Bupati mengomentari pelaksanaan vaksin Covid-19 gotong royong PT. RCI. Kamis (10/6). Lebih lanjut disampaikan Bupati Ikfina Fahmawati, beberapa waktu ini, angka Covid-19 meningkat dipicu mobilitas tinggi. Seperti halnya para karyawan perusahaan, yang tentu saja tidak bisa dihalangi mobilitasnya.
Dengan demikian maka, Vaksinasi adalah salah satu upaya kita mengendalikan pandemi. Saya mengapresiasi PT Roman Ceramic International, atas inisiatif vaksinasi gotong royong kali ini. Semoga bisa jadi contoh bagi perusahaan lain. Namun, Bupati juga minta komitmen agar prokes 5 M selalu diterapkan. “Kita harus tetap produktif. Namun tetap aman. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa jumlah vaksinasi diatur oleh Pemerintah Pusat, dengan ketentuan skala prioritas,” terangnya. Meski begitu, upaya vaksinasi
akan terus dilakukan secara maksimal hingga tuntas. Untuk diketahui, vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Mojokerto saat ini sudah terlaksana sekitar 6% untuk lansia, dan 36% untuk unsur pelayanan publik. “Kewenangan vaksin adalah dari Pemerintah Pusat. Pemda hanya menerima drop, untuk selanjutnya kami bertanggungjawab distribusi dan pelaksanaan. Kita punya skala prioritas. Namun kita berharap agar ke depan terus ditambah dan lancar agar semua bisa mendapatkan. Kita akan terus memaksimalkan upaya ini,” jelas bupati. [min]
Segera Perbaiki Rendahnya Retribusi Parkir Kota Batu
Kota Batu,Bhirawa Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap beberapa titik parkir di Kota Batu, Kamis (10/6). Inspeksi ini dilakukan dalam upaya memperbaiki pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor retribusi parkir. Apalagi jelang semester kedua 2021 ini pendapatan retribusi parkir hanya tercapai 1,4 persen. “Kita ajak para staf untuk mengetahui titik- titik parkir potensial yang selalu ramai. Dan di titik- titik ini akan kita
instruksikan untuk memberikan pengawasan yang optimal,”ujar Kepala Dishub Batu, Imam Suryono saat ditemui di Balai Kota Batu, Kamis (10/6). Ia menjelaskan bahwa peningkatan pengawasan bagi para jukir ini bertujuan untuk mengurangi kebocoran setoran akibat adanya jukir nakal. Saat ini Dishub Batu hanya memiliki enam petugas yang menjadi pengawas jukir Kota Batu. Angka ini dinilai sangat kurang jika dibanding dengan jumlah jukir se Kota Batu yang mencapai sekitar 300 orang.
“Karena itu kami akan tambah jumlah pengawas jukir 11-16 orang,” jelas Imam. Penambahan SDM pengawas sangat penting karena berdasarkan pengamatan di lapangan oleh timnya selama ini banyak oknum jukir yang tidak memberikan karcis parkir kepada pemilik kendaraan. Adanya temuan ini menjadi faktor utama lemahnya retribusi parkir di tepi jalan. Selain menambah tim pengawas jukir pihaknya juga akan melakukan kerja sama dengan Apara-
tur Penegak Hukum (APH) seperti Kejari dan Polres Batu. Selanjutnya dengan adanya perjanjian kerja sama akan membentuk tim gabungan yang turun menindak jukir nakal secara langsung. Setelah dilakukan penandatangan MoU, tim gabungan ini akan sering turun ke lapangan untuk meninjau para jukir. Jika ditemukan ada jukir nakal seperti tidak memberi karcis pada penyelenggara secara otomatis akan langsung memberikan tindakan tegas dengan mencabut kartu KTA.[nas]
Wabup Timbul Kunjungi Warga Tinggal di Gubuk Darurat Probolinggo, Bhirawa Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko bersama tim melakukan kunjungan terhadap 6 (enam) warga yang tinggal di sebuah gubuk darurat dekat bantaran sungai Pancar Glagas RT 2/RW 1 Dusun Krajan Desa Randumerak Kecamatan Paiton. Dilanjutkan anggota DPR RI Mufti Anam, Kamis (10/6) Kunjungan kepedulian ini merupakan tindak lanjut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo terkait adanya informasi viral beberapa hari belakangan di media sosial dan media online tentang kondisi keluarga Nenek Zainab (66) dan cucunya Moh Ashabul Kahfi (6) berserta keluarga anaknya Salehuddin (33). Selain untuk menyalurkan bantuan sosial dan santunan, kunjungan on the spot bersama tim Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Probolinggo ini sekaligus agar mengetahui secara langsung dan tahu persis jalan keluar yang bisa diupayakan bagi keluarga ibu Zainab tersebut.
Turut mendampingi Wabup Timbul dalam kesempatan tersebut Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto, Kepala Dinas Sosial Achmad Arif, Kepala Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Yulius Christian, Camat Paiton Muhamad Ridwan, Kepala Desa Randumerak beserta beberapa OPD terkait lainnya. Wabup Timbul Prihanjoko menyampaikan kedatangannya ke bantaran sungai Pancar Glagas Desa Randumerak ini adalah untuk merespon adanya informasi viral terkait enam warganya yang dikabar-
kan hidup dalam ketidak layakan. “Terlepas dari permasalahan yang melatarbelakangi kelurga Ibu Zainab, kami Pemerintah Kabupaten Probolinggo memperhatikan permasalahan sosial seperti ini. Kedepannya camat bersama OPD terkait segera menentukan langkah-langkah yang harus diupayakan. Tentu yang pertama adalah pembangunan rumah yang jauh lebih layak lagi,” terang Wabup Timbul Prihanjoko. Pada kesempatan tersebut Wabup juga mengapresiasi kepedulian masyarakat sekitar dan para simpatisan yang telah mengupayakan donasi kepedulian untuk keluarga Ibu Zainab. Karena Pemkab sendiri tidak mungkin mampu untuk menyelesaikan semua permasalahan serupa dan sejatinya kepedulian sosial adalah kewajiban manusia sebagai makhluk sosial. “Kepada segenap aparatur negara agar lebih peduli terhadap kondisi
masyarakatnya. Dengan adanya kejadian seperti ini kami harap menjadi hikmah tersendiri bagi kita dan pemerintah setempat, tokoh masyarakat, termasuk tenaga kesehatan agar lebih jeli dalam memotret kondisi masyarakatnya,” tuturnya. Terpisah, Kepala Puskesmas Jabung Sisir dr. Yuniar Indah Savitri melaporkan bahwa mulai pagi hari ini pihaknya sudah mendistribusikan menu asupan berupa formula khusus kepada anak Moh Ashabul Kahfi (6). Formula ini untuk kebutuhan selama enam hari kedepan karena masih dalam tahap observasi. “Selanjutnya kami akan kami lihat respon tubuhnya dan bagaimana nafsu makan anaknya terhadap formula ini, karena asupan ini basiknya kan susu. Nanti kita lihat perkembangan badannya, kalau memang cocok kita teruskan,” terang Yuniar. Yuniar menambahkan pendekatannya kepada keluarga nenek Zainab
Wabup Timbul serahkan bansos dan santunan kepada nenek Zainab.
juga membuahkan hasil, pihaknya diijinkan untuk mendampingi pelaksanaan pemeriksaan intensif untuk anak Kahfi. Hal ini sesuai petunjuk Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo untuk mengawal penuh tindakan kepada anak Kahfi, mulai
wiwit agus pribadi/bhirawa
dari pertumbuhan berat badan dan pemeriksaan ke rumah sakit. “Besok pagi Ibu dan nenek anak Kahfi bersama kami ke rumah sakit. Sebagai langkah awal dengan memeriksakan kondisi anak ini ke dokter spesialis anak,” tandasnya.[wap]
JATIM MEMBANGUN
Jumat Pon, 11 Juni 2021
Halaman 9
Malang Kondusif dan Sangat Toleran Malang, Bhirawa Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji mendapat kepercayaan dari pemerintah pusat untuk menjadi narasumber dalam seminar dengan tema Stategi Percepatan Penanganan Kebijakan Diskriminatif atas nama Otonomi Daerah Guna Memperkokoh Ketahanan Nasional bersama Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia melalui Zoom Meeting di Ruang Kerja Balai Kota, Kamis (10/06) kemarin. Menurut Sutiaji praktik diskriminatif masih terjadi di berbagai belahan bumi, termasuk dalam era otonomi daerah di Indonesia. Selain faktor perbedaan tafsir, berkembangnya polarisasi dalam politik dan serbuan digital seringkali menambah pelik pemecahan masalah. “Begitu banyak tantangan hadir di era digital saat ini termasuk pandemi, perubahan cara hidup, hoaks, ancaman lunturnya budaya, dan lain-lain sehingga terjadi disrupsi di semua sektor kehidupan termasuk tumbuhnya benih diskriminasi. Na-
mun sejatinya tidak ada satu ajaran agamapun yang membenarkan diskriminasi,” ungkap Sutiaji. Sejak dahulu, kata Sutiaji, Kota Malang memiliki lingkungan sosial kondusif yang turut melahirkan ekosistem pembangunan yang sehat (tentram dan damai) dan menjadi daya tarik bagi ratusan ribu pendatang, mahasiswa maupun pekerja dari berbagai daerah sehingga sering menjadi barometer toleransi nasional. “Malang kondusif, sangat kondusif. Forum Kerukunan umat beragama dan Bakesbangpol juga
Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji saat menjadi narasumber dalam seminar dengan tema Stategi Percepatan Penanganan Kebijakan Diskriminatif atas nama Otonomi Daerah Guna Memperkokoh Ketahanan Nasional bersama Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia melalui Zoom Meeting di Ruang Kerja Balai Kota.
menyebutkan bahwa Malang sangat toleran. Alhamdulillah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Malang terus menurun dan semua tertangani. Lalu untuk capaian indeks pembangunan gen-
der Kota Malang meningkat dan cukup tinggi secara komparatif dengan Kota atau Kabupaten lain di Jawa Timur yaitu di tahun 2018 sebesar 94,71 lalu ditahun 2019 ada di 94,72,” papar Sutiaji.
Sedangkan untuk capaian indeks pemberdayaan gender Kota Malang, lanjut Sutiaji, juga meningkat signifikan dan cukup tinggi secara komparatif dengan kota dan kabupaten lain di Jawa Timur yaitu pada 2018 sebesar 71,05 kemudian pada 2019 meningkat menjadi 78,11. “Untuk strategi kunci mencegah diskriminasi yaitu komimen daerah, literasi, dialog, peran serta tokoh agama, masyarakat, akademisi, reorientasi kurikulum dan dukungan media” jelas Sutiaji. Komitmen daerah yang jelas dan nyata tersurat dalam misi ketiga RPJMD 2018-2023 yaitu mewujudkan kota yang rukun dan toleran berazaskan keberagaman dan keberpihakan masyarakat rentan dan gender serta penguatan regulasi daerah. Pemerintah Kota Malang juga aktif mendorong literasi birokrasi maupun tokoh pelopor melalui berbagi pelatihan. Selain itu perpusta-
kaan kota didorong memperkaya koleksi buku dengan nilai-nilai Pancasila dan kebangsaan lainnya. “Insy Allah nafas Pancasila selaras dengan upaya mereduksi diskriminasi. Tentu tidak bisa abai pada teknologi, Pemkot Malang berupaya mereduksi diskriminasi dengan membangun sistem informasi perempuan, sms center dan pengaduan kekerasan perempuan dan anak. Sehingga sangat penting untuk membuka pintu silaturahmi antar beragam pemikiran dengan mengutamakan musyawarah bukan silang pendapat di media sosial” tambahnya. Upaya lain untuk mereduksi diskriminasi adalah membangun ruang suara dalam pembangunan bagi kelompok rentan melalui musrenbang tematik. Sinergi merupakan kunci menjaga kondusifitas Kota Malang. Selain itu peran serta masyarakat juga mutlak diperlukan dan Pemkot Malang aktif mewadahi. [mut]
KELANA JATIM
Warga Bangkalan Positif Covid-19 Dirawat di RSUD Jombang Berprofesi sebagai Nakes Jombang, Bhirawa Dua orang yang merupakan Pasangan Suami Istri (Pasutri) dari Bangkalan, Madura diketahui positif terpapar Covid-19 dan tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Jombang. Salah satu dari dua orang ini diketahui merupakan seorang Tenaga Kesehatan (Nakes), yakni berprofesi sebagai Apoteker. Direktur RSUD Jombang, Pudji Umbaran, Kamis (10/06) mengatakan, terkait apakah pasien ini sebelum terpapar Covid-19 sudah pernah menjalani vaksinasi Covid-19 atau belum, hal tersebut kata dia, bukan domain dari RSUD Jombang, dan pihaknya juga belum menanyakan kepada kedua pasien apakah sudah pernah menjalani vaksinasi Covid-19 atau belum. “Tapi kalau melihat bahwa yang bersangkutan adalah Nakes, seorang Apoteker, kemungkinan besar sudah dilakukan (vaksinasi). Bagi sang istri, saya juga ndak tahu, karena sang istri tidak disebutkan profesinya sebagai apa,” papar Pudji Umbaran. Meski begitu, pihak RSUD Jombang memastikan keadaan pasien asal Bangkalan, Madura ini secara umum dalam keadaan stabil, namun masih muncul sesak nafas sehingga harus diberikan pelayanan yang baik. [rif]
Raih Keselamatan dan Kesehatan, Personel Polisi Gelar Doa Bersama Situbondo, Bhirawa Sebagai anggota personil Polisi yang memiliki tugas melindungi mengayomi dan melayani masyarakat sudah menjadi kewajiban untuk mengimbangi tugasnya dengan rajin beribadah dan berdoa kepada Allah SWT. Sehingga semua tugas pelayanan tersebut mendapatkan kelancaran saat di lapangan. Selain itu, dengan rajin berdoa semua tugas yang diemban akan berjalan dengan baik dan tepat sasaran. Untuk mewujudkan itu semua, beberapa personil polisi Polres Situbondo khusus yang beragama Islam melaksanakan kegiatan pembinaan rohani dan mental (binrohtal) berupa membaca surat yasin. “Kami mengadakan kegiatan religius berupa doa bersama ini secara rutin sepekan sekali. Kegiatan tersebut bertempat di masjid AL-Asykar Polres Situbondo. Sejumlah personel polisi ikut aktif dalam kegiatan ini,” aku Wakapolres Situbondo Kompol Pujiarto Kamis (10/6). Masih kata Pujiarto, kegiatan diawali dengan sholat duha berjamaah dan di lanjutkan dengan pembacaan surat yasin yang dipimpin Kasi Propam Ipda Harsono. Selanjutnya, ujar Wakapolres Pujiarto, mendengarkan tausiyah oleh Ustadz Robby selaku penyuluh agama Kecamatan Mangaran dan juga sebagai da’i kamtibmas. [awi]
sawawi/bhirawa
Personil polisi Polres Situbondo saat mengikuti kegiatan doa bersama demi untuk meraih keselamatan dan kesehatan di masa pandemi Covid-19, Kamis (10/6).
Istimewa
Latihan Passex antara KRI Diponegoro-365 bersama kapal perang The Republic of Singapore Navy (RSN) yakni RSS Tenacious 71.
KRI Diponegoro-365 Beradu Strategi Perang Bersama Kapal Perang Singapura Surabaya, Bhirawa Koarmada II terus meningkatkan kemampuan perang jajaran satuannya. Seperti yang dilakukan Kapal perang Republik Indonesia (KRI) Diponegoro-365 dari Satuan Kapal Eskorta Koarmada II, melaksanakan Passing Exercise bersama kapal perang The Republic of Singapore Navy (RSN) yakni RSS Tenacious 71. Passing Exercise (Passex) yang digelar di Laut Jawa ini merupakan latihan yang dilakukan antara dua Angkatan laut ketika kapal perang salah satu negara melewati
wilayah laut dari salah satu kedua negara tersebut. Tujuannya untuk melatih kerjasama antara dua angkatan laut. “Latihan Passex ini merupakan instruksi dari Pangkoarmada II, Laksda TNI Iwan Isnurwanto. Dan juga merupakan implementasi dari program prioritas Kasal, Laksamana TNI Yudo Margono di bidang pembangunan sistem pembinaan kekuatan dan kesiapan operasi, yang bersinergi dan mempunyai interoperabilitas tinggi,” kata Komandan KRI Diponegoro365, Letkol Laut (P) Adam Tjahja,
Kamis (10/6). Adam menjelaskan, latihan Passex antara KRI Diponegoro dengan RSS Tenacious 71 ini melaksanakan materi latihan berupa Oowex (Manuver), Syntex 501 (Publication Exercise), dan Navcomex 202 (Flashing Exercise). Adapun skenario latihan, sambung Adam, diawali dengan pertemuan antara kedua kapal perang pada titik RV yang disepakati. Selanjutnya KRI Diponegoro membuka komunikasi melalui chanel 16 kepada RSS Tenacious, yang merupakan prosedur
tetap untuk dilaksanakan ketika berpapasan dengan kapal perang asing. Dalam komunikasi tersebut, KRI Diponegoro memberikan informasi tentang hak dan kedudukan lintas damai oleh kapal perang asing di Laut Teritorial dan Perairan Antar Kepulauan, sesuai protap TNI AL, hukum serta konvensi internasional (UNCLOS 1982 & CUES). Setelah komunikasi ditanggapi dengan baik oleh RSS Tenacious, kedua kapal perang selanjutnya melaksanakan Latihan Manuvra dan Keperwirajagaan (OOWEX-COMEX). [bed]
Kemenag Raih Opini WTP Lima Kali Berturut-turut, Irjen Ajak Terus Berbenah Jakarta, Bhirawa Kementerian Agama kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas hasil pemeriksaan laporan keuangan tahun 2020. WTP ini merupakan opini kelima berturut-turut yang didapatkan Kementerian Agama. WTP merupakan opini terbaik sebagai bentuk keberhasilan penilaian dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan dengan capaian standar tertinggi
dalam Akutansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah. Inspektur Jenderal Kementerian Agama, Deni Suardini, menyambut dengan syukur atas hasil WTP ini. ‘’Alhamdulillah, opini WTP dari BPK RI ini adalah cermin transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan di Kementerian Agama, namun sesuai arahan Pak Menteri kita tidak boleh berpuas diri dan terus berbenah untuk mewujudkan Kemenag Baru,’’ tutur Deni. Dalam proses mempertahankan
WTP dari BPK, Inspektorat Jenderal mendorong untuk menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Kemenag sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), adanya Sistem Pengendalian Intern ( SPIP) yang handal, kepatuhan kepada peraturan perundang undangan, pengungkapan yang memadai atas catatan laporan keuangan, termasuk mencegah temuan BPK yang berulang setiap tahun. ‘’Sebelumnya Itjen sebagai aparat pengawas internal Kementerian Ag-
ama telah secara all out melakukan pengawalan. Berdasarkan reviuw kami, tidak terdapat perbedaan yang menjadikan kami yakin bahwa laporan keuangan yang kami sebutkan disajikan sesuai dengan UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan peraturan perundang-undangan lain yang terkait, dan kemudian terbukti dengan keluarnya opini WTP dari BPK,’’ jelas Deni. [ira]
Lompat dari Atap, Lima Calon TKW Kabur dari PJTKI Lima orang calon Tenaga Kerja Wanita TKW) melompat dari gedung dengan ketinggian 15 meter. Informasinya, mereka berupaya melarikan diri dari Balai Latihan Kerja Luar Negeri Centra Karya Semesta di Jalan Rajasa, Kelurahan, Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Saksi mata Siti Romlah, menyampaikan, lima orang perempuan itu melompat pada Rabu (9/6) kemarin malam. Setelah melompat, korban meminta tolong pada warga sekitar lokasi kejadian. “Kejadiannya kemarin malam habis Isya. Mereka sempat minta tolong pada saya untuk sembunyi di rumah saya karena mereka kabur. Tetapi saya tidak berani ambil resiko, karena saya disini juga warga pendatang,” kata Romlah, Kamis (10/6). Menurutnya, usai melompat dan meminta tolong, korban dalam keadaan luka-luka. Dari lima orang itu, dua diantaranya dalam kondisi sehat, dua orang lainnya mengalami patah tulang, dan satu orang luka
setelah terjatuh dari ketinggian. Korban merupakan warga Lombok dan Sumbawa. “Jadi saat kabur dari lantai atas, mereka menggunakan selimut yang diikat untuk bisa turun ke bawah,” ungkapnya. Warga lainnya, Halimah mengungkapkan jika selama ini BLK penyalur TKI itu terkesan tertutup. Hanya beberapa kali warga melihat penghuninya keluar gedung untuk membeli makanan. “Selama ini kita jarang melihat ada orang keluar yang keluar, mungkin hanya sebulan sekali keluar beli bakso. Terkadang ada juga yang menyapa warga dari lantai paling atas tempat jemuran. Kadang juga
terdengar suara karaoke. senam,” ujar Halimah. Namun Halimah mengungkapkan bahwa kejadian TKW melarikan diri bukanlah yang pertama kali. Pasalnya, sekira dua tahun lalu warga jug menemui seorang penghuninya yang mencoba kabur. “Dulu dua tahun lalu ada juga perempuan yang mau kabur. Saat itu gedung balai latihan ini sedang direnovasi sehingga menyebabkan ada lubang, kemudian seorang perempuan berusaha kabur lewat lubang itu,” tandasnya. Sampai saat ini, pihak Balai Latihan Kerja Luar Negeri Centra Karya Semesta belum bersedian memberikan konfirmasi terkait kasus ini. Sementara itu, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Malang Kota mendalami kasus lima Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang melompat dari gedung sekira 15 meter. Kasat Reskrim Polresta Malang
Kota, Kompol Tinton Yudha Riambodo mengungkapkan, setelah pihaknya mendapatakn laporan jika ada orang melompat dari gedung PJTKI, polisi langsung mendatangi TKP. “Kita langsung melakukan olah TKP di sana,” ujarnya. Usai melakukan olah TKP, polisi juga masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi. Sementara untuk korban masih belum bisa dimintai keterangan lantaran masih menjalani perwatan intensif di RSUD Kota Malang akibat luka-luka setelah terjatuh dari gedung. “Jadi hari ini kita masih proses periksa saksi-saksi, karena kemarin situasi sudah malam, sehingga baru hari ini diperiksa,” ungkap Tinton. Ditanya soal alasan korban mencoba melarikan diri, Tinton masih belum bisa menyebutkan secara pasti lantaran pemeriksaan saksi dan korban belum tuntas.
PJTKI CKS pintunya dikunci rapat.
“Alasan kabur kami belum bisa menyebutkan, karena korban belum bisa diminta keterangan. Terkait kondisi korban informasinya
mengalami luka, teyapi detailnya kita harus koordinasi dengan dokter untuk tahu rekam medisnya,” pungkas . [mut]
EKONOMI Wamendag Jerry Sambuaga Pastikan Optimalisasi SRG Jumat Pon, 11 Juni 2021
Halaman 10
Lamongan, Bhirawa Kontribusi pemerintah daerah serta pelaku usaha sangat diperlukan dalam mendorong optimalisasi Sistem Resi Gudang (SRG) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya para petani. Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI, Jerry Sambuaga saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lamongan, yang disambut secara langsung oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama Wabup Abdul Rouf di Ruang Pertemuan Bina Praja Pemkab Lamongan, Kamis (10/9). Pada kesempatan tersebut, Wamendag Jerry mengungkapkan dari total 23 gudang SRG yang dibangun oleh Kemendag yang terletak di Provinsi Jawa Timur dan tersebar di 17 Kabupaten satu diantaranya berada di Kabupaten Lamongan. Menurutnya, kehadirannya ke Lamongan selain mengobservasi gudang secara langsung juga memastikan pengoptimalan kemanfaatan SRG bagi masyarakat. Selanjutnya, bersama Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf, dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Timur, Drajat Irawan, serta Kepala Biro Pembinaan dan Pengawasan SRG dan PLK Bappebti Kemendag, Widiastuti, Wamenag Jerry mengunjungi Gudang peninjauan di gudang SRG di Desa Bakalanpule, Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan. Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardag yang turut mendampingi saat peninjauan bersama Wamendag turut mendukung upaya pengembangan SRG yang dinilai mampu menjadi pendorong perekonomian bagi masyarakat. Sementara itu Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat menerima Wamendag di ruang
Wakil Bupati Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si., saat menerangkan keberadaan Gudang Sistem Resi Gudang (SRG) Tuban pada Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI, Jerry Sambuaga.
kerjanya mengungkapkan, sebagai salah satu penyangga pangan nasional, perlunya memberi perlindungan kepada petani. Selain telah memfasilitasi petani untuk ikut asuransi usaha tani padi (AUTP), perlu-
Bojonegoro, Bhirawa Guna mengembalikan kejayaan tanaman kelapa di Kabupaten Bojonegoro. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bojonegoro, siapkan empat ratus bibit kelapa genjah entog ditahun ini. Kasi Tanaman Perkebunan Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bojonegoro, Bambang Wahyudi mengatakan, untuk tahun ini memang akan tanam 400 bibit kelapa genjah entog di dua wilayah Kecamatan Kapas dan Kasiman. “Bibit kelapa tersebut kita inden dari Kebumen Jawa Tengah, karena daerah kebumen merupakan pusat pembibitan kelapa. Susuai rencana awal pelaksanaan penanaman bibit kelapa akan dilakukan pada bulan Oktober mendatang,” ujarnya, kemarin (10/6). Dijelaskan, untuk mengembalikan sejarah, dimana Kecamatan Kapas dulunya adalah pusat pohon kelapa dalam di Bojonegoro. Juga karena di Kapas sudah ada lokasi penanaman kelapa di Desa Wedi yang dikelola oleh BUMDesa. Maka untuk bibit kelapa genjah entog nanti sekira 300 bakal dikembangkan ke Kecamatan Kapas. Sedang sisanya sebanyak 100 diberikan ke Kecamatan Kasiman.[bas]
Warga Manyar Sidorukun Terima Bantuan CSR Sumur Bor dan Tower Air Bersih Gresik, Bhirawa PT. Cargill Indonesia - Cocoa and Chocolate Gresik, berkomitmen penuh mendukung pembangunan berkelanjutan khususnya dalam penyediaan akses air bersih dan pembangunan fasilitas sanitasi. Perusahaan pengolah biji kakao dan coklat yang berbasis di Gresik, menyerahkan bantuan pembangunan sumur bor dan tower air bersih kepada warga Desa Manyar Sidorukun, Kecamatan Manyar, dari bantuan program corporate social responsibility (CSR). Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Adi Suprayitno, Admin & Relation Manager PT Cargill Indonesia Cocoa and Chocolate Gresik kepada Suudin, Kepala Desa Manyar Sidorukun, Kecamatan Manyar. Dalam kesempatan itu, Adi Suprayitno berharap bantuan program CSR bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga Manyar Sidorukun dan sekitarnya. Sebab, air bersih selama ini memang sangat ditunggu-tunggu.[kim]
KEHILANGAN TUBAN HILANG STNK, S-3361-IE. An.Musriah, Ds Sugiharjo, Dsn Winong RT 005/007, Kec Tuban, Kab Tuban No. 8098/IMB/BI-IV/2021
Tinjau SRG Tuban Sementara itu, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI, Jer-
ry Sambuaga, juga berkesempatan meninjau Gudang Sistem Resi Gudang (SRG) Tuban yang berlokasi di Jalan Raya Tuban-Babat di Desa Gesing, Kecamatan Semanding, Kamis (10/06). Dalam kunjungannya Wa-
mendag didampingi Wakil Bupati Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si., dan Bupati terpilih, Aditya Halindra Faridzky SE. Tampak hadir pula Kepala Disperindag Jawa Timur Drajat Irawan, Kepala Diskoperindag
Warung Kopi Wajib Patuhi Jam Operasional
BURSA EKONOMI
Kembalikan Kejayaan Kelapa Tanam 400 Bibit Kelapa Genjah Entog
nya instrument untuk menjaga harga gabah yang turun saat puncak musim panen tiba.
Tuban Agus Wijaya, dan Kepala Diskanak Tuban Amenan. Kepada awak media Wamendag Jerry Sambuaga menyatakan, kunjungannya kali untuk memastikan SRG di berbagai wilayah telah beroperasi optimal. Salah satunya di Kabupaten Tuban yang telah beroperasi dan dikelola dengan baik. “Kami sampaikan apresiasi kepada Pemkab Tuban dan pengelola yang telah mendukung pelaksanaan SRG,” ungkapnya. Sementara itu, Wakil Bupati Noor Nahar Hussein mengatakan, Gudang SRG Tuban memiliki luas 1.400 meter persegi dengan kapasitas penyimpanan mencapai 2.400 ton. Pengelolaannya kerja sama dengan PT. Mahkota Surya Nusantara selaku pihak ketiga. Gudang ini juga menyediakan fasilitas pengeringan gabah (drying), dan pengolahan gabah (rice miling unit). Usai meninjau Gudang SRG Tuban, Wamendag bersama rombongan mengunjungi pasar tradisional di Desa Plumpang. Wamendag menyempatkan berdialog bersama sejumlah pedagang dan membeli sejumlah bahan pangan, seperti beras, jagung, daging, telur, dan cabai.[aha,yit,hud]
Surabaya, Bhirawa Pemkot Surabaya telah memberikan relaksasi pembukaan usaha meski dengan pembatasan dan protokol kesehatan yang ketat. Salah satunya melalui kebijakan relaksasi usaha bagi warung kopi (warkop) atau angkringan beroperasi hingga pukul 22.00 WIB. Kebijakan ini berdasarkan hasil asesmen manajemen risiko penularan Covid-19 menggunakan indikator kesehatan masyarakat. Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto mengatakan, bahwa pelonggaran relaksasi jam operasional usaha yang diajukan Paguyuban Warkop Surabaya belum bisa dilakukan. Keputusan ini berdasarkan hasil asesmen Satgas Covid-19 bersama para pakar kesehatan mengenai kondisi pandemi di Kota Pahlawan. “Jadi arahan dari Pak Wali Kota adalah meminta masukan-masukan dari Satgas Covid-19, termasuk para
pakar kesehatan masyarakat. Dari hasil pertemuan itu memang belum bisa diperbolehkan buka sampai 24 jam,” kata Irvan, Kamis (10/6). Kepala BPB dan Linmas Surabaya ini menjelaskan, bahwa belum diizinkannya warkop beroperasi selama 24
jam itu lantaran masih adanya peningkatan kasus Covid-19 di Surabaya. Apalagi, di Kabupaten Bangkalan sendiri perkembangan kasus saat ini meningkat dan berpotensi dapat masuk ke Surabaya. “Jadi keputusan ini berdasarkan hasil asesmen Satgas
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto saat audiensi bersama Paguyuban Warkop Surabaya.
Covid-19 bersama para pakar kesehatan masyarakat,” jelas Irvan. Sementaa itu, perwakilan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya, Dr Meivi Isnoviana pun menyatakan hal yang sama. Menurutnya, apabila dilakukan perubahan kebijakan relaksasi agar lebih longgar, maka hal ini dapat berpotensi terhadap peningkatan kasus Covid-19. “Jadi karena kondisinya belum memungkinkan. Apalagi situasi sekarang ini masih ada peningkatan Covid-19,” kata Meivi. Meski demikian, Dr Meivi menyebut, sebenarnya tidak ada larangan bagi warung kopi atau angkringan di Surabaya untuk buka. Namun demikian, memang jam operasional yang diatur dalam kebijakan relaksasi usaha itu dibatasi hingga pukul 22.00 WIB. “Sebenarnya bukan tidak boleh untuk buka. Tapi batasannya memang sampai jam 10 malam. Apalagi adanya virus yang baru ini cepat sekali menular dan tidak mudah terdeteksi,” jelasnya.[iib]
Penjualan Sapi Tak Terpengaruh Kasus Antraks Tulungagung, Bhirawa Kasus penyakit antraks di Desa Sidomulyo Kecamatan Pagerwojo tidak mempengaruhi penjualan sapi di Kabupaten Tulungagung. Penjualan sapi di Pasar Hewan Tulungagung tetap normal dan stabil, Kamis (10/ 6). “Tidak ada pengaruh sama sekali. Tetap normal,” ujar Kolik Riski Efendi, salah seorang pedagang sapi di Pasar Hewan Tulungagung. Ia bahkan tetap melakukan pengiriman sapi ke berbagai kota di Jawa, termasuk Surabaya. “Kalau pun ada penurunan dari tahun 2019 itu bukan karena kasus antraks, tetapi lebih disebabkan pandemi Covid-19,” sambungnya. Kolik yang mengaku berasal dari Kecamatan Ngunut itu selanjutnya menyatakan akhir-akhir ini sejak Idul Fitri mulai ada peningkatan penjualan ternak sapi. Kenaikan penjualan sapi terdongkrak banyaknya hajatan di bulan Syawal (penanggalan Islam)
yang dianggap sebagai bulan baik. “Banyak hajatan seperti mantenan. Mudah-mudahan ini berlanjut terus sampai Idul Adha,” tuturnya. Saat ini untuk sapi pejantan berukuran sedang yang biasa untuk qurban di Idul Adha, harganya dikisaran antara Rp 20 juta sampai dengan Rp 25 juta. Sama seperti tahun lalu. “Tetapi kalau sapi yang beratnya sampai mencapai 1 ton itu harganya bisa Rp 100 jutaan,” bebernya. Hal yang sama dikatakan Darmaji, pedagang sapi lainnya di pasar hewan yang buka setiap hari pasaran Pahing ini. Menurutnya, permintaan sapi dan harganya tetap normal seperti tahun lalu tanpa ada pengaruh kasus antraks. “Penjualan untuk sekarang memang menurun. Tetapi bukan karena kasus antraks. Lebih disebabkan daya beli masyarakat yang menurun akibat pandemi Covid-19. Apalagi banyak petani yang sekarang juga memelihara sapi,” paparnya.
Sementara itu, Koordinator Pasar Hewan Tulungagung, Suharmanto, menyatakan penjualan sapi di setiap hari pasaran saat pandemi Covid-19 masih sekitar 600 ekor. Saat ini pun belum berubah meski ada kasus antraks di Desa Sidomulyo Kecamatan Pagerwojo. “Jadi tidak ada penurunan akibat kasus antraks,” katanya. Namun demikian, lanjut dia, kasus antraks, tetap menjadi antensi dirinya. Ia selalu mengingatkan pada semua pedagang ternak, utamanya pedagang sapi di Pasar Hewan Tulungagung untuk melaporkan jika ternak yang dijajakannya sakit. “Kalau ada sapi yang tiba-tiba roboh, terus ada luka bolong dan hitam, harus segera lapor ke petugas. Kami akan evakuasi,” tandasnya. Meningkat Ratusan Juta Sementara itu, program pengadaan Sapi di Kabupaten Sampang tahun
2021 mengalami peningkatan dari pada tahun sebelumnya hingga ratusan juta. Program yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tersebut, merupakan hasil dari Aspirasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang melalui Pokok Pikiran (Pokir) Masyarakat. Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) Sampang, Hendra Gunawan mengatakan, bahwa pada tahun 2020 ada sebanyak 4 Poktan yang menerima hibah tersebut. Di antaranya yaitu Kelompok Tani Karang makmur, Desa Batu Karang Kecamatan Camplong, Poktan Sumber Harapan, Poktan Sentosa Desa Robatal, dan Poktan Alam Raya Desa Jelgung, Kecamanatan Robatal. “Dari masing-masing kelompok menerima sebanyak 10 ekor Sapi,” ungkapnya, Kamis (10/6/21).[wed,lis]
Wali Kota Probolinggo Serukan Komitmen Bersama Pengembangan Pariwisata Dalam rangka meningkatkan kepariwisataan, perlu dukungan komitmen dari seluruh perangkat daerah dan pemangku kepentingan pariwisata secara konsisten dan berkesinambungan. Untuk itu, Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin berharap semua Perangkat Daerah ikut mendukung sektor pariwisata di Kota Probolinggo. “Secara teknis, hal tersebut menjadi tugas pokok dari Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar). Akan tetapi dibutuhkan juga dukungan dari semua sektor pariwisata yang kreatif dan inovatif. Sehingga menciptakan kesan Kota Probolinggo sesuai branding, Impressive Probolinggo City,” kata dia. Hal itu disampaikan Habib Hadi saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Optimalisasi Dukungan Perangkat Daerah dalam Pengembangan Pariwisata di Kota Probolinggo, bersama kepala perangkat daerah, staf ahli dan para asisten di lingkungan Pemkot Probolinggo, Rabu (9/6) malam, di Situbondo. Pariwisata menjadi salah satu sektor yang paling terpuruk selama masa pandemi Covid-19. Angka kunjungan tamu hotel dan pengunjung di sejumlah daya tarik wisata Kota Probolinggo yang turun hingga 50 persen dibanding tahun-tahun
sebelumnya, sehingga Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata juga menurun. Kendati PAD tidak selalu berasal dari retribusi daerah tujuan wisata, namun juga berasal dari pajak reklame, pajak rumah makan dan perhotelan. Ia menambahkan, pariwisata juga menjadi salah satu sektor yang digadang-gadang mampu meningkatkan perekonomian yang terpuruk karena pandemi Covid-19. Maka dari itu sangat dibutuhkan kerjasama dari semua pihak baik pemerintah maupun swasta. Pemkot telah mengizinkan tujuan wisata, perhotelan dan restoran untuk membuka kembali usaha yang dijalankan. “Tentunya dengan selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Selaku pemerintah, kita harus selalu mengingatkan masyarakat untuk membiasakan kebiasaan baru tersebut dimanapun berada,” ujarnya. Orang nomor satu di Kota Seribu
Taman itu juga berharap, tiap perangkat daerah mampu menyumbang satu kegiatan yang bisa dijadikan even menarik, yang dikemas dengan kreasi, inovasi dan atraksi yang mampu menarik minat wisata masyarakat luas. “Mari kita ciptakan Kota Probolinggo yang mengesankan, sehingga terbentuk suatu kecintaan untuk terus menjaga kota tercinta yang bersih, sehat, tertib, aman, ramah dan indah, atau kalau disingkat menjadi bestari. Semua pihak harus bergerak sesuai dengan perannya dan memberikan kontribusi bagi penyelesaian permasalahan dalam meningkatkan sektor pariwisata,” serunya. Habib Hadi pun menegaskan, rakor ini bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dan dapat diimplementasikan dalam pengembangan pariwisata di Kota Probolinggo. “Saya ingin pariwisata kita, gak hanya sekadar begitu-begitu saja. Saya tekankan kepada semuanya untuk memegang komitmen bersama-sama membangun pariwisata Kota Probolinggo lebih baik,” tandasnya. Rakor mengundang narasumber, seorang akademisi dari perguruan tinggi ternama di Surabaya, yang didaulat untuk memaparkan poten-
si destinasi wisata dan strategi pengembangan pariwisatanya. Selain itu ada penandatanganan komitmen dukungan perangkat daerah dalam pengembangan pariwisata di Kota Probolinggo berdasarkan Instruksi Wali Kota Probolinggo Nomor : 556/3/425.112/2020 tanggal 28 Februari 2020, yang ditandatangani oleh 34 perangkat daerah terkait kemudian dilanjutkan dengan presentasi ide pariwisata. Sementara itu, Kepala Dipopar Budi Krisyanto mengatakan, maksud dan tujuan penyelenggaraan rakor itu sebagai wahana untuk mengkomunikasikan keseriusan dan kesungguhan perangkat daerah dalam rangka menindaklanjuti instruksi wali kota untuk memberikan dukungan secara riil terhadap sektor pariwisata Kota Probolinggo. Serta meningkatkan komitmen bersama dalam mewujudkan Kota Probolinggo lebih baik sekaligus memantapkan program-program prioritas, di dalam kerangka pemulihan ekonomi masyarakat dan pemantapan terhadap atauran protokol kesehatan. Pria yang akan memasuki purna bhakti pada akhir tahun ini juga mengapresiasi beberapa rencana pari-
wiwit agus pribadi/bhirawa
Wali Kota Hadi tandatangani seruan komitmen bersama dalam pengembangan pariwisata.
wisata yang telah digagas perangkat daerah. Dimana ke depan, rencanarencana tersebut akan segera diwujudkan. Seperti Disperpusip (Dinas Perpustakaan dan Arsip, red), yang mencetuskan ide wisata arsip kesejahteraan, yang mungkin merupakan satu-satunya di Jawa Timur. Lalu, Dinsos (Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, red) dengan program Probolinggo Bersorak, artinya
Probolinggo bersosialisasi Kota Ramah Anak. Dan dari Dispopar sendiri dengan program Dewi dan Nanik, yang merupakan kependekan dari Destinasi Wisata dan Pelayanan Publik. “Dari beberapa ide yang bagus ini, maka harapannya destinasi wisata Kota Probolinggo akan dikenal, tidak hanya oleh lingkup masyarakat kota saja namun juga di Jawa Timur,” tambah Budi Kris.[wap]
SAMBUNGAN
Jumat Pon, 11 Juni 2021
Pastikan Klaster Sidodowo Terkendali l
Sambungan hal 1
terus dijalankan dalam sehari rata - rata kita baru mencapai 500.000 orang, maka perlu untuk ditingkatkan. “Hari ini kita telah melakukan serbuan vaksin ke 2000 sasarab. 2.000 sasaran itu, dibagi dalam 4 sesi, tiap sesi 500 sasaran. Terdiri dari 1.500 pendidik dan 500 lansia,” paparnya. Marsekal Hadi memnta kepada jajaran Babinsa untuk meyakinkan kepada masyarajat yang uga menjadi kewajibanpara anggota TNI.Karena vaksin merupakan imunitas untuk kekebalan kelompok. “Untuk itulah,sinergitas harus terus terjalin, karena tanpa sinergitas program - program kita tidak bisa terwujud,” imbuhnya. Kapolri Jendral Listyo juga menyampaikan pesan soal pentingnya menjaga sinergitas bersama dalam penanganan Covid-19 di Kabupaten Lamongan. “Sinergitas TNI-Polri bersama seluruh tokoh masyarakat sangatkah penting dalam menghadapi Covid-19.Kita harus yakin dan berjuang keras menghadapi ini semua,”katanya. Ia mengingatkan soal pentingnya disiplin 3M (Mencuci,Makai Masker dan Menjaga jarak). “Perlu terus kita ingatkan kembali, Karena dengan menerapkan prokes kita bisa terhindar dan menjaga sekaligus mencegah penularan,” pungkasnya. [aha/yit]
Warga Enggan Diswab Walau Diberi Beras l
Bondowoso, Bhirawa Masyarakat Kabupaten Bondowoso diimbau untuk mewaspadai penyakit Leptospirosis yang disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans. Penyakit tersebut disebarkan melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi bakteri itu. Imbauan ini, setelah adanya salah satu warga Tamansari Kabupaten Bondowoso berinisial S (52), yang diduga terpapar penyakit tersebut saat mengairi sawahnya beberapa waktu lalu. Untuk diketahui, beberapa jenis hewan yang dapat menjadi pembawa leptospirosis adalah anjing, hewan pengerat seperti tikus, dan kelompok hewan ternak seperti sapi dan kambing. Bakteri tersebut dapat bertahan hidup dalam ginjal hewan yang terinfeksi. Programer Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik (P2PTVZ) Dinas Kesehatan Bondowoso, Haris Ahmadi menerangkan setelah ditelusuri oleh petugas, dugaan sementara korban terpapar penyakit Leptospira.
Programer Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik (P2PTVZ) Dinas Kesehatan Bondowoso, Haris Ahmadi.
Korban terpapar dari air minum yang diambilnya dari sungai. Bahkan dari hasil rapid test menunjukkan korban menunjukkan hasil positif. “Kita periksa di rumah sakit, tidak ada luka (di bagian kaki). Tapi faktor penting ternyata dia air minumnya dari sungai. Hari ini kita kirim serum,” kata Ahmadi saat dikonfirmasi, Kamis (10/6). Ia menerangkan bahwa kendati kemungkinan menular kepada sesa-
ma manusia sangat kecil. Namun, penyakit ini tetap perlu diwaspadai melihat angka kematiannya bisa tinggi jika berkaca pada kasus di luar kota beberapa tahun lalu. Kata Ahmadi, masyarakat Bondowoso yang mayoritas berprofesi sebagai petani, sangat berpotensi terkena penyakit yang menyerang ginjal tersebut. Namun, penyakit ini tergolong langka di Bondowoso. Ini pun menjadi kasus ke tiga selama lima tahun terakhir ini. Tepatnya, kasus pertama terjadi sekitar tahun 2016 satu orang. Selanjutnya, kasus ke dua yakni tahun 2020 dengan korban satu orang. Beruntung semua korban yang di Bondowoso bisa diselamatkan. “Pada 2020 satu kasus, tahun ini satu kasus. Pernah terjadi juga pada 2016 lalu,” urainya. Diakuinya, bahwa dengan kejadian tersebut, pihaknya akan memburu tikus di tempat korban terserang Leptospirosis. Tujuannya untuk mengambil sampel ginjal tikus, apakah mengandung bakteri atau tidak. [san]
Mengandung Bakteri e-Coli, Pemandian Umbulan Ditutup
Sambungan hal 1
Sudiyo menjelaskan betapa susahnya warga Bangkalan bersedia tes swab. Bahkan, ada beberapa strategi yang sudah dilakukan Pemkab Bangkalan, seperti melakukan pendekatan. “Karena kita tahu karakteristik itu agak banyak sulitnya, bukan sedikit sulit. Masyarakat begitu ketakutan sangat luar biasa,” terangnya. Sebenarnya warga Bangkalan sangat takut dengan virus Covid-19, namun mereka juga takut kalau diswab. “Yang paling ditakuti itu justifikasi saat sudah ditentukan positif. Ini luar biasa harga dirinya. Jadi kenapa tidak mau itu salah satunya adalah itu (justifikasi, red),” katanya. Ia mencontohkan, saat evakuasi 114 Orang Tanpa Gejala (OTG), baru 2 orang yang bersedia diswab setelah menunggu mulai proses jam 12 siang sampai jam 11 malam. “Ini adalah gambaran betapa sulitnya, luar biasa susahnya,” jelasnya. Pada kesempatan sama, Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Hikmah Bafaqih mengatakan yang terlaporkan respon secara medik oleh pemerintah sudah lebih dari cukup. Pemerintah pusat pun sudah menurunkan 30 alat oksigenisasi karena banyak pasien datang dalam kondisi sudah parah. “Ini sangat membantu sekali adanya oksigenisasi. Nah, problemnya adalah respon dari masyarakat yang masih kurang kooperatif. Diantaranya harus menggunakan stakeholder kunci. Para tokoh masyarakat harus memberikan penyadaran,” katanya. Menurut Hikmah yang juga politisi PKB, situasi Bangkalan saat ini tidak bisa didekati dengan pola-pola seperti daerah diluar Madura. “Situasinya sekarang mereka susah untuk di swab, tidak mau dirujuk. Gimana caranya tracing bisa diterima,” terang dia. Justru, lanjut Hikmah, mereka lebih memilih untuk melakukan isolasi mandiri daripada dirujuk. “Nah, polanya sekarang itu adalah mendesain isolasi mandiri yang benar dan terawasi. Jadi kita merespon sesuai dengan kearifan lokal,” pungkasnya. [geh]
Dukung Program Sehati l
Warga Bondowoso Diimbau Waspadai Leptospirosis
Sambungan hal 1
kin memiliki peningkatan nilai tanggungan dari semula hanya Rp10 juta, pada tahun 2022 mendatang akan naik menjadi Rp15 juta setiap menjalani perawatan di rumah sakit. “Dengan program Sehati ini Bupati Karna juga sangat yakin semua permasalahan penanganan medis yang dialami warga sebelumnya akan cepat mengalami perbaikan secara signifikan,” ujarnya. Bagaimana tidak, jelas Janur, program Sehati yang sudah dimulai sepekan ini meski masih mengalami penyesuaian masih menyediakan ruang evaluasi dan kritik dari masyarakat. Misalnya, Janur memberi contoh sepekan yang lalu ada pasien yang menginap menggunakan SPM. Hal itu akan dijadikan evaluasi dari Komisi I DPRD Situbondo. Lelaki yang sukses menduduki Kenanga 1 (sebutan Kantor DPRD Kabupaten Situbondo) selama tiga periode itu berharap program sehati dapat berjalan sesuai dengan rel yang ada. “Ya saat ini tinggal melanjutkan dengan penguatan fungsi yang lain. Misalnya di jajaran Dispendukcapil, keberadaan NIP dan administrasi yang lain harus menjadi titik perbaikan. Termasuk peme rintah desa harus bisa mengcover masyarakat miskin agar bisa masuk ke dalam DTKS Kabupaten Situbondo,” papar politisi Demokrat itu. Pria yang kini menjabat Ketua DPD Partai Demokrat Situbondo itu menambahkan, masih banyak model masukan yang bisa disampaikan kepada program Sehati sehingga dalam perjalanan kedepan benar benar membawa dampak yang positif bagi masyarakat Situbondo. Meski program Sehati ini merupakan program yang baru, ujar Janur, ia menilai sudah mengalami peningkatan khususnya di dalam pelayanan medis kepada masyarakat. “Program sehati ini sudah dimulai sepekan yang lalu. Tetapi tidak menutup pintu bila ada warga atau elemen yang lain memberikan masukan demi perbaikan pelayanan kesehatan. Ya masih ada ruang penyesuian dan ruang untuk evaluasi dan kritik,” pungkas Janur. [awi]
Hilmi Husain/Bhirawa
Sejumlah warga saat berenang maupun beraktifitas lainnya di pemandian alam Umbulan di Desa UmbulanKabupaten Pasuruan sebelum ditutup. l
Sambungan hal 1
bulan harus disterilkan. “Kandungan bakteri e-Coli berbahaya. Apabila masuk dalam tubuh bisa muntah dan diare. Bisa juga menimbulkan gejala berbaya lainnya,” ujar Novita Andriani, Kamis (10/6). Penutupan itu juga dibarengi dengan relokasi PKL yang berada di sekitar area dalam Umbulan. Saat ini, para PKL dipindahkan ke Umbulan Park yang berada di atas. “Ada sekitar 15 PKL yang
sebelumnya berada di area dalam pemandian, kini sudah bisa direlokasi ke tempat yang baru,” papar Novita Andriani. Pasca penutupan, pemandian alam Umbulan akan dibuat sebagai wisata edukasi. Sebab, lokasi hingga suasana di sekitar pemandian alam Umbulan sudah sangat mendukung. “Makanya, saat ini pemandian alam Umbulan ditutup total sampai ada SOP wisata edukasi. Saat ini kami juga masih berbenah terlebih dahulu,” urai
Novita Andriani. Ia menjelaskan para PKL direlokasi ke Umbulan Park yang bisa menjadi jujukan wisata para warga yang hobi berenang. Lokasinya berada di atas Sumber Umbulan dan bisa langsung dikunjungi oleh siapa saja yang ingin berekreasi ke sana. “Para pengunjung saat ini diarahkan ke Umbulan Park. Kami berterima kasih kepada Muspida Kecamatan yang ikut membantu kami,” urai Novita Andriani. [hil]
Pemprov Gelontor Insentif Rp 68,8 Miliar l
Sambungan hal 1
mad Yasin menjelaskan, animo masyarakat memanfaatkan program ini sangat besar. Mereka berbondong-bondong memanfaatkan program ini untuk melunasi kewajiban pembayaran pajak kendaraan bermotor mereka. “Alhamdulillah respon atau animo masyarakat tinggi sekali dan di masa pandemi ini, juga banyak yang memanfaatkan layanan pembayaran via online. Dari seluruh wajib pajak yang memanfaatkan program ini, yang melakukan pembayaran secara online ada sekitar 300 ribu wajib pajak,” kata Yasin, Kamis (10/6). Sebagaimana diketahui, kebijakan Diskon Ramadhan diberlakukan sejak 20 April 2021 lalu hingga 24 Juni 2021 mendatang. Program ini memberikan bebas sanksi administrasi keterlambatan membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Selain itu juga diberikan diskon
atau pengurangan pokok Pajak Kendaraan Bermotor. Yang besarannya untuk R2 dan R3 sebesar 15 persen, dan untuk R4 sebesar 5 persen dari nominal pokok pajak. Selain itu juga diberikan bebas PKB untuk kendaraan listrik yang lama maupun baru. Ia merinci, dari tiga skema keringanan pajak ini, program diskon Ramadan tahun ini paling banyak mendatangkan pendapatan bagi Pemprov Jatin. Dari program diskon pokok pajak untuk roda 2 maupun 4, pendapatan yang didapatkan Pemprov Jatim mencapai Rp 865 miliar. Sedangkan untuk penghapusan denda keterlambatan PKB sejauh ini sudah dimanfaatkan 436,4 ribu waiib pajak. Dengan memberikan insentif sebesar Rp 160,7 juta, Pemprov Jatim mendapatkan penerimaan PKB sebesar Rp 200,1 miliar. Dan untuk pembebasan pajak bagi kendaraan listrik telah dimanfaatkan sebanyak 65 wajib pajak. Dengan insentif pajak sebe-
sar Rp 11,5 juta, Pemprov Jatim mendapatkan penerimaan sebesar Rp 66,27 juta. Disinggung terkait batas akhir pemberian diskon, Yasin mengaku belum ada perubahan. Karena itu, sampai saat ini belum dibicarakan apakah pemberian diskon ini akan diperpanjang atau tidak. “Akan lebih baik jika wajib pajak segera memanfaatkan kesempatan diskon ini segera. Tidak perlu menunggu akhir-akhir apalagi menunggu perpanjangan yang belum tentu ada,” imbau Yasin yang juga Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa tersebut. Yasin menyebutkan, kemudahan membayar pajak saat ini sangat terbuka untuk masyarakat. Sebab, masyarakat tidak harus datang ke Samsat karena ada layanan Payment Point Online Bank (PPOB) melalui E-Samsat, Bank Jatim, Tokopedia, Link Aja, Griya Bayar, Indomaret, Alfamart, dan Pos Indonesia. [tam]
Halaman 11
Ahli Biomolekuler Jelaskan Terjadinya Empat Mutasi Covid-19 l
Sambungan hal 1
Mutasi atau varian baru Covid-19 tersebut adalah va rian Afrika Selatan, Inggris, India dan Amerika Serikat. “Virus SarCov-2 atau yang kita kenal sebagai virus corona atau Covid-19 merupakan virus berbasis RNA yang bersifat Single-stranded RNA, sehingga mudah untuk mengalami mutasi,” jelas Prof. Nyoman di Surabaya, Kamis (10/6). Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Community Development Unair itu menjelaskan terdapat empat macam protein struktural pada Sars-Cov2 yang salah satunya berperan penting pada pengikatan virus dengan sel inang manusia, yaitu protein spike. Tiga protein struktural lainnya adalah protein membran, protein envelope, dan nucleoprotein. Protein spike merupakan jenis yang paling menjadi perhatian saat virus bermutasi karena memiliki Receptor Binding Domain (RBD) yang berperan mengikat ACE2 pada sel inang manusia. “Karena virus ini merupakan RNA virus maka dia mudah beradaptasi untuk tetap terus hidup. Setiap usaha untuk meningkatkan kemampuan menempel di sel inang itulah virus melakukan mutasi dengan merubah urutan basa nukleotida pada kodon penyandi asam amino sehingga terjadi perubahan asam amino yang berdampak pada perubahan interaksi antara virus dan sel inangnya,” jabarnya. Harapannya mutasi melemahkan daya infeksi virus namun sampai saat ini mutasi pada virus SarsCov-2 justru meningkatkan infectivitas-nya. Ia melanjutkan Protein Spike Virus SarCov-2 ini memiliki sebanyak 1.273 Asam amino, di mana rentang lokasi asam amino sekitar 300-570 merupakan daerah RBD yang berperan menempel di sel inang. Bagian Spike lainnya yang juga penting adalah Furin Cleavage Site (FCS) di rentang lokasi sekitar 670-690. Daerah FCS merupakan daerah yang dikenali oleh furin sel manusia yang memotong bagian di antara S1 dan S2 spike, dan memudahkan genetik material sel virus masuk ke dalam sel inangnya. “Karena ada dua daerah di spike yang berfungsi mengikat ACE2 dan melepaskan genetic material virus ke sel inang, maka infeksi bisa terjadi. Kita berfokus pada dua daerah itu karena kedua tempat itulah merupakan kunci utama proses infeksi dan menjadi perhatian jika terjadi perubahan asam amino karena mutasi,” tutur Prof Nyoman yang juga salah satu peneliti dan pengembang Vaksin Merah Putih Unair. Dari penelitian yang dilakukan oleh tim Unair, Prof. Nyoman menyampaikan bahwa terdapat perubahan asam amino dari Aspartan D menjadi Glisin (G) pada lokasi 614 di triwulan pertama 2020. Mutasi tersebut yang saat ini sudah mencapai hampir 98 persen dari global infected person maka asumsi peneliti, point mutation tersebut yang memicu percepatan munculnya varian baru saat ini yang sudah mencapai enam varian memasuki semester pertama 2021. “Kalau ada mutasi di daerah RBD dan/atau FCS yang menyebabkan interaksi antara virus dan sel inang manusia semakin kuat maka infectivitas akan juga semakin meningkat. Namun dampak mutasi terhadap peningkatan keganasan atau kematian belum dapat dibuktikan,” ujarnya. Prof. Nyoman menegaskan bahwa mutasi tersebut adalah bentuk adaptif dari COVID-19 untuk semakin bertahan. “Oleh karena itu masyarakat harus tetap mentaati protokol. Kesehatan walau sudah vaksinasi selama herd immunity belum tercapai,” pungkas dia. [Ina]
Ambulans Bawa 250 Dosis Vaksin Covid-19 Terguling l
Sambungan hal 1
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Christine Indrawati menjelasksan mobil tersebut berisi 3 petugas Puskesmas Bakung yang tengah melakukan perjalanan menuju lokasi vaksinasi Covid-19, namun terjadi kecelakaan ditengah jalan dan beruntung ketiganya tidak mengalami luka. “Petugas tidak ada yang luka-luka, dan sekarang petugas kami minta kembali dan istirahat di Puskesmas,” kata Christine. Lanjut Christine, atas kejadian tersebut dikatakannya semua vaksin yang dibawa dalam kondisi aman karena semua vaksin disimpan di dalam cool box yang kondisinya bagus dan kuat. “Semua dalam kondisi aman, dan hanya ada kerusakan pada kendaraan saja,” ujarnya. Sementara Kapolsek Bakung, AKP Sunardi mengatakan, kecelakaan terjadi saat berada tanjakan perbatasan Desa Tumpak Oyot, diduga kecelakan tunggal ini karena rem yang kurang pakem sehingga mobil terguling. “Mobil Ambulans mengalami rusak ringan dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut,” jelas AKP Sunardi. Sementara perlu diketahui seluruh Puskesmas di 22 Kecamatan di Kabupaten Blitar, kini terus melakukan upaya jemput bola vaksinasi Covid-19, dimana petugas Puskesmas keliling ke Desa-Desa untuk memberikan vaksin sebagai upaya memutus penularan Covid-19. [htn]
Tertantang Jadi Ketua Kelas PKP, Inovasi Sukses di Jajaran Peringkat Terbaik l
Sambungan hal 1
tugas itu diberikan karena jejaring yang dia miliki selama bertugas sebagai protokoler Gubernur Jatim. Kendati demikian, perjalanan itu cukup dinamis. “Kita harus sangat humanis untuk melakukan kordinasi. Tidak mungkin sewenang-wenang, karena anggota saya juga pemimpin di instansinya masing-masing,” ujar dia. Berbagai tantangan dihadapi, mi salnya ketika menghadapi peserta yang kritis. Hal itu tidak bisa dijawab dengan kaku, tetapi disentuh dengan menumbuhkan rasa kebersamaan sebagai saudara, teman, dan sahabat seperjuangan. Tidak hanya itu, sebagai ketua kelas yang juga peserta dia kerap menjadi tempat curhat. Bahkan saat sedang daring mengikuti pembelajaran, ada pelatih yang masih menanyakan tugas kelompok. “Otomatis beban belajar ini lebih berat. Tapi saya bersyukur hasilnya me-
muaskan dengan masuk 10 besar peserta terbaik. Lebih bersyukur lagi, 40 peserta satu angkatannya ini lulus semua dan nihil pelanggaran,” ujar dia. Dalam aksi perubahannya, Wawan menelorkan inovasi dengan membentuk Kader Penegak Perda (KPP). Inovasi ini dilakukannya di wilayah Kabupaten Mojokerto dengan melibatkan masyarakat. Dengan adanya KPP ini, diharapkan dapat membantu tugas pemerintah dalam mewujudkan ketentraman dan ketertiban umum. “Tentunya dengan memberikan wawasan dan sosialisasi sebelumnya. Pembentukan KPP juga dilakukan tahapan pretest dan postest dalam rekrutmennya,” ujar Wawan. Dalam kesempatan itu, Wawan juga diminta menyampaikan kesannya selama mengikuti PKP. Menurutnya, selama sepuluh kali dia mengikuti diklat di BPSDM Jatim tidak pernah merasa senyaman diklat tahun ini. Sebab, pe-
rubahan drastis terjadi pada suasana dan lingkungan BPSDM yang asri. “Ketika msuk kelas ruang kelas snagat bersih, kamar yang terhubung langsung dengan taman. Dulu airnya netes, sehingga kalau tidak mandi setelah subuh tidak bisa. Tapi sekarang mau mandi tiga kali bahkan mau mandi besar juga bisa,” candanya disambung tawa para peserta. Di samping itu, kesannya terhadap tim monitoring, pelatih serta pengajar Widyaiswara yang sangat memuaskan. Mereka tidak hanya mendampingi saat proses belajar tetapi juga di luar pembelajaran juga sangat mendengar. Sementara itu Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai menuturkan, baru angkatan tahun ini pihaknya menyematkan Lencana Pemimpin Perubahan. Hal ini diharapkan mampu menambah daya juang, daya kuat daya energi dalam memberikan pelayanan masyarakat. Aries menegaskan, diklat bukan hanya
sekadar mencari ilmu, tapi menumbuhkan persaudaraan, kebersamaan dan mewujudkan perubahan positif peserta. “Aksi perubahan itu sesuatu punya nilai positif walau bukan inovasi terbaru. Apakah sebuah replikasi atau pengembangan dari inovasi sebelumnya, itu akan masuk dalam indeks inovasi pemerintah,” tutur Aries. Aries berharap, akan tumbuh perubahan positif setelah mengikuti diklat. Meskipun perubahan itu hanya sedikit, tetap harus terjadi. Perubahan dalam disiplin kerja, peningkatan kinerja maupun kreatifitas. Karena itulah pelatihan ini bukan diikuti untuk mengejar jabatan, tetapi meningkatkan prestasi kinerja. “Jabatan itu perlu. Tapi yang harus dikejar itu prestasi. Kalau jabatan dikejar kemudian tidak terpenuhi akan sakit. Kejar prestasi dan kerja. Insya Allah nanti jabatan akan mengikuti,” tutur mantan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim tersebut. [*]
Bhirawa
UTAMA Nodin Dishub Jatim Larang ASN ke Bangkalan
Jumat Pon, 11 Juni 2021
Halaman 12
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur
Freddy: Kebangetan yang Bocorkan DPRD Jatim, Bhirawa Polemik Nota dinas (Nodin) Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim menjadi perhatian publik. Meski isi nota dinas larangan ASN Dishub Jatim melakukan kegiatan dinas ke Bangkalan, pasca pandemi Covid-19 tidak melanggar. Namun, bocornya nodin patut disayangkan.
Kadisnakertrans Jatim, Dr Himawan Estu Bagijo SH MH berfoto bersama dengan seluruh peserta dalam Rakor Percepatan Penyelenggaraan ULD Bidang Ketenagakerjaan
ULD Ketenagakerjaan, Jatim Siap Respon dan Laksanakan Pemprov, Bhirawa Upaya mewujudkan komitmen kesamaan hak dan kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Percepatan Penyelenggaraan Unit Layanan Disabilitas (ULD) Bidang Ketenagakerjaan yang berlangsung di Ruang Hayam Wuruk Lantai 8, Gedung Setdaprov Jatim, di Surabaya, Kamis (10/6). Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur (Disnakertrans Jatim) Dr Himawan Estu Bagijo SH MH mengatakan, Provinsi Jatim melalui Disnakertrans Jatim siap merespon dan melaksanakan penyelenggaraan ULD. "Sebelumnya, kami akan menindaklanjuti hasil rakor ke Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, dikarenakan ULD merupakan mandatory dan imperatif. Dan Jatim harus menjadi pioner yang membuktikan kelembagaan kita juga bisa menjadi ULD,” kata Himawan. Disampaikannya, ULD nantinya memang harus ada tanpa mengubah organisasi, hanya menambah fungsi. Untuk bidangnya, lanjutnya dibidang Penta (Penempatan Kerja, red) yang sudah
ada fungsional pengantar kerjanya. "Dalam waktu dekat kami rapat kerja beserta seluruh Kepala UPT Balai Latihan Kerja. Sebagai langkah awal, kami akan merekontruksi ruangan yang ada untuk aksesibilitasnya,” kata Himawan. Kemudian, langkah selanjutnya Disnakertrans Jatim akan membuat database dari perusahaan – perusahaan yang ada di Jatim yang ada disabilitas maupun yang belum ada disabilitas. Untuk pengumpulan database tidak berada di pengantar kerja, namun tugas dari pengawas ketenagakerjaan. "Jika perusahaan ada yang tidak melibatkan disabilitas, maka pengantar kerja akan memberikan pemahaman. Jadi semua bidang pastinya akan terlibat,” ujarnya. Ia berharap, Disnakertrans Jatim bisa didukung oleh semua komponen seperti DPRD Jatim maupun Bappeda Provinsi Jatim, dalam upaya menjadikan ULD sebagai program prioritas pada tahun 2022. Sebelumnya, Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja, Kementerian Ketenagakerjaan, Drs. Suhartono, MM menyakini Jatim siap untuk merealisasi-
kan adanya ULD Ketenagakerjaan. "Jatim melalui Disnakertrans, saya percaya sudah siap baik dari segi sarana dan prasarananya tidak masalah, namun yang perlu disiapkan lagi yaitu fungsional pengantar kerjanya, kemudian mediator, hingga pengawas ketenagakerjaan. Kami ingin terus berkolaborasi dan berkoordinasi,” ujarnya. Sementara, Asisten II Setdaprov Jatim Dr Ir Jumadi MMT mewakili Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, untuk fungsional pengantar kerja memang ada potensi dan tetap harus digerakkan. “Jabatan pengantar kerja harus mendapatkan perhatian, dalam hal ini kinerjanya. Baik di provinsi maupun kabupaten/kota,” ujarnya. Sebelumnya, penyelenggaraan ULD Bidang Ketenagakerjaan menjadi langkah penting untuk mendukung pemenuhan amanah UU No 8 Tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas. Adanya ULD ketenagakerjaan ini tentunya akan sangat membantu angkatan kerja disabilitas dalam memperoleh informasi kesempatan kerja, karena sesuai dengan undang-undang 13 tahun 2003 di pasal 31. [rac*]
Dirjen PPTKPKK Kemenaker, Drs Suhartono MM dan Asisten II Setdaprov Kadisnakertrans Jatim, Dr Himawan Estu Bagijo SH MH menjadi Jatim Dr Ir Jumadi MMT mewakili Gubernur Jatim memegang moderator dalam Rakor Percepatan Penyelenggaraan ULD Bidang penandatanganan komitmen bersama antara Kemenaker dengan Pemprov Jatim, diantaranya terkait ULD Ketenagakerjaan. Ketenagakerjaan
Anggota Fraksi Golkar DPRD Jawa Timur, Freddy Poernomo mengatakan, informasi internal bisa keluar ke publik itu patut disayangkan. "Kalau bocor ke publik, yang membocorkan kebangetan," katanya. Anggota Komisi A DPRD Jatim
yang juga doktor ilmu pemerintahan ini, menyampaikan jika nodin yang ditandatangani Sekretaris Dinas Perhubungan Jatim, Luhur Prihadi Eka, tidak ada yang salah. "Menurut saya, nota dinas tersebut sudah benar, sifatnya internal, tidak ada salahnya," kata Freddy.
Meski begitu, Freddy yang juga mantan komandan Resimen Mahasiswa (Menwa) Jawa Timur ini, mengingatkan kepala dinas terkait secepatnya berkoordinasi dengan gubernur selaku pemegang mandat tertinggi di Provinsi Jawa Timur. "Begitu Nodin dikeluarkan, harus berkoordinasi dengan gubernur," tegas dia. Sepeti ditulis sebelumnya, pegawai Dishub Jatim yang berdomisili di Pulau Madura untuk bekerja di rumah (WFH) mulai tanggal 7 Juli 2021 sampai 21 Juni 2021. Sementara bagi pegawai yang berdomisili di Pulau Jawa untuk tidak melakukan kunjungan ke Madura. [geh]
BPBD Jatim Harmonisasikan RPB Guna Tingkatkan Indeks Ketahanan Daerah BPBD Jatim, Bhirawa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim terus melakukan mitigasi dalam hal pengurangan risiko bencana. Salah satunya dengan menghadiri 'Sosialisasi Review Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (RPB)' yang diadakan BPBD Kabupaten Sidoarjo, Kamis (10/6). Sosialisasi dihadiri diantaranya oleh Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo, H Suman; Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo, Plt Kalaksa BPBD Jatim yang diwakili Sekretaris BPBD Jatim, Erwin Indra Widjaja. Turut hadir juga Kapolres Sidoarjo, Dandim Sidoarjo, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sidoarjo, Akademisi dari Universitas dr Soetomo, Hendro Wardono; PD Kabupaten terkait, Forum PRB Kabupaten Sidoarjo, tenaga ahli penyusun RPB, dan relawan bencana. "BPBD bukan penjaga gawang. Penanggulangan bencana merupakan tugas bersama dan urusan bersama. Jadi lakukan upaya preventif dan mitigasi dalam kebencanaan, seperti yang dibahas dalam sosialisasi ini," kata Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo, H Suman.
Senada dengan Ketua DPRD Kabupaten, Sekretaris BPBD Jatim, Erwin Indra Widjaja mengaku kebencanaan merupakan urusan bersama dan dilakukan secara pentahelix (bersama-sama). Sosialisasi serta review dokumen RPB ini sangat penting dalam upaya peningkatan Indeks Ketahanan Daerah (IKD). "Review RPB ini untuk penyempurnaan sekaligus harmonisasi dengan RPJMD Pemerintah Kabupaten/Kota," jelas Erwin. Sambung Erwin, review dokumen RPB Kabu-
paten Sidoarjo ini dilakukan dengan sosialisasi. Sebab dengan adanya sosialisasi ini dapat meriview dokumen RPB. Dan hal itu merupakan hal terpenting yang masuk dalam hal pembangunan. "RPB merupakan dokumen publik yang bisa di manfaatkan oleh siapa saja. Terutama kaiatannya dalam meningkatkan Indeks Ketahanan Daerah (IKD). Dan juga perwujudan pelaksanaan pelayan dasar kepada masyarakat khususnya dan Sub urusan bencana," ungkap Erwin. [bed]
Sekretaris BPBD Jatim, Erwin Indra Widjaja mewakili Plt Kalaksa BPBD Jatim dalam Sosialisasi Review Dokumen RPB, Kamis (10/6).
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
KATA MEREKA Whani Hari Darmawan (Aktor/Kreator)
Kepala Disbudpar Jatim, Sinarto berfoto bersama peserta pelatihan / Para peserta aktif bertanya kepada seluruh narasumber. Mereka ingin menggali lebih agar nantinya bisa menghasilkan karya.
Kepala Disbudpar Jatim, Sinarto SKar MM sedang memberikan sambutan pada peserta Pelatihan Teknis Bidang Seni Teater Tradisi Ludruk (Keaktoran) Tahun 2021, di Taman Krida Budaya, Malang.
Meregenerasi Ludruk, Latih Seniman Muda Hasilkan Karya Pemprov, Bhirawa Dalam upaya meregenerasi seni teater ludruk di Jawa Tinur, perwakilan seniman muda yang ada di kabupaten/kota diberikan pelatihan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur (Disbudpar Jatim) melalui Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Pengembangan dan Pelatihan Kesenian (UPT LPPK) agar bisa menghasilkan karya. Para seniman muda itu mendapatkan Pelatihan Teknis Bidang Seni Teater Tradisi Ludruk (Keaktoran) Tahun 2021, yang diselenggarakan di Taman Krida Jawa Timur, Malang selama dua hari (9/6-10/ 6). Untuk penyelenggaraannya tetap dengan protokol kesehatan dengan jumlah peserta yang terbatas, mengingat masih adanya pandemi Covid 19. Kepala Disbudpar Jatim, Sinarto SKar MM menyampaikan kalau ludruk membutuhkan regenerasi.
Untuk generasi baru masuk ke dalam ludruk tentunya harus mengenal permasalahan teknis ludruk secara komprehensif mulai dari aktor penyutradaraan, mengenal koreografi, hingga tata nilainya. "Ketika nantinya mereka (peserta, red) turun ke lapangan sudah tahu persis dalam berkarya dan menghadapi masyarakat. Alternatif saat ini, ludruk masuk dunia virtual, dunia online, maupun dunia offline dengan tatanan baru itu perlu dibicarakan secara baik dalam pelatihan seperti ini," katanya. Nantinya, usai pelatihan teknis akan ada lagi tahapan berikutnya untuk bisa meningkatkan pemahamannya. "Jadi pelatihan tidak hanya sekali namun bisa diberikan dua atau tiga kali, sehingga peluang anak muda untuk menjadi pemain ludruk harus diberikan penguasaan bermain ludruk," ujarnya. Sinarto berharap, ludruk bisa berkembang seperti tahun - tahun terdahulu dimana ludruk menjadi satu kesenian masyarakat yang sangat populer, memiliki
nilai, dan apresiasi dimata masyarakat. Usai memberikan sambutan, Sinarto melangsungkan tanya jawab bersama peserta pelatihan teknis yang berlangsung sangat gayeng. Banyak hal yang dibahas, mulai fasilitasi penggunaan alat berkesenian, hingga berbagai usulan dan masukkan. Pelatihan teknis tersebut juga terdapat tiga narasumber kawakan, seperti Aktor/Kreator asal Yogyakarta Whani Hari Darmawan yang menguasai perfilman, Pengajar Seni Teater SMKN 12 Surabaya Harwi Mardiyanto berpengalaman di dunia teater, dan Seniman Ludruk yang berdomisili di Malang, YP Suwito Harvy Sasmito yang sudah lama di dunia perludrukan. Dalam kegiatan tersebut tidak hanya terdapat pembekalan materi saja, namun diisi dengan praktek kerja kelompok dan pendampingan narasumber serta pemantapan materi. Kegiatan juga diakhiri dengan penampilan hasil karya peserta, evaluasi, penyerahan paiagam penghargaan. [rac*]
Kegiatan pelatihan teknis ini memang harus dilakukan secara rutin, karena beberapa faktor diantaranya pertumbuhan setiap generasi berbeda, adanya pergantian posisi pemerintahan juga berbeda, atau bisa jadi program tidak bisa dilaksanakan secara kontinu, hingga dari tahun ke tahun pelaksaaan kegiatan tergantung pada sistem pemerintah ataupun kondisi jaman berbeda. "Menurut saya, pelatihan memang harus dilakukan secara rutin, supaya pertumbuhan generasi selalu mendapatkan nutrisi terkait seni teater. Nantinya mereka yang sudah mendapatkan pembekalan bisa menginformasikan dikelompoknya masing masing, " ujar Aktor/Kreator asal Yogyakarta, Whani Hari Darmawan. Dalam pelatihan, Whani menyampaikan materi pada peserta terkait gagasan akan pentingnya olah tubuh dalam teater, agar ,menjadikan tubuh menjadi sehat. Jika tubuh menjadi sehat maka bisa memerankan karakter lebih baik lagi.
Harwi Mardiyanto (Pengajar Seni Teater) Peserta yang mengikuti pelatihan berusia muda, termasuk generasi yang harus diciptakan. Diciptakan agar nantinya kesenian ludruk tidak menjadi stagnan. Selain itu, ludruk tidak sekedar dilestarikan, namun juga dikembangkan. "Jadi dalam pelatihan tidak hanya sekedar materi, namun harus ada karya dan unjuk kebolehan. Untuk itu, UPT LPPK Disbudpar Jatim harus tetap memfasilitasi ketiga hal tersebut," kata Pengajar Seni Teater di SMKN2 Surabaya, Harwi Mardiyanto. Dalam pelatihan tersebut, Harwi menyampaikan materi teknik pemeranan di teater modern yang diaplikasikan ke dalam ludruk. "Apalagi, anak muda kini dikaitkan erat dengan dunia digital. Misalkan, seni ludruk bisa diberikan sentuhan audio visual yang sesuai tren dan masuk dalam ranah digital. Maka, diharapkan ludruk bisa kembali bersinar," ujarnya.
YP Suwito Harvy Sasmito (Seniman Ludruk) Sebagai seniman yang berkecimpung lama di dunia perludrukan ini tepatnya sejak tahun 1966, YP Suwito Harvy Sasmito menyampaikan berbagai pengalaman pribadinya pada peserta pelatihan berusia muda serta memiliki peduli dengan keberadaan ludruk. "Adanya kegiatan ini, nantinya peserta tidak hanya mencintai ludruk namun menggelutinya supaya ludruk tidak punah," kata YP Suwito Harvy Sasmito yang menyampaikan materi tentang Ikhwal Seni Peran dalam Seni Ludruk. Ia juga menyampaikan, menjadi pemain ludruk harus memiliki ingatan yang setia, memiliki daya imajinasi yang baik, memiliki daya improvisasi, rendah hati dan bisa bekerjasama dengan dengan pemain lain, dan memiliki kecerdasan. "Fungsi ludruk tidak hanya menghibur, terpenting adalah mendidik. Namun, bagi saya sebagai pemain ludruk itu merupakan panggilan," ujarnya.
Choirul Anam (Peserta Pelatihan)
Kepala Disbudpar Jatim Sinarto juga melangsungkan tanya jawab dengan peserta pelatihan
Seniman muda asal Sidoarjo, Choirul Anam mengakui kalau kegiatan yang diselenggarakan Disbudpar ini sangat manfaat, karena banyak hal teknis yang harus diketahui dan dipahami dalam seni teater seperti ludruk. "Dari pelatihan ini, maka kita tahu peran yang dilakonkan itu agar bisa hidup. Ludruk punya teknik yang tidak boleh ditinggalkan, agar pementasan itu menarik bagi penonton dan bisa hidup, baik yang dilakonkan maupun pelakonnya. Ini sesuatu yang luar biasa bagi saya, dan semua jawabannya ya ada di pelatihan seperti ini," ujarnya. Setelah mengikuti, dirinya menerap seluruh ilmu yang didapatkan selama pelatihan teknis bersama komunitas ludruk Balada di Sidoarjo agar bisa menghasilkan karya yang luar biasa. Selain itu, ia juga siap menyalurkan ilmu pada generasi lebih muda yaitu anak anak sekolah. Para narasumber memaparkan materi secara bergantian pada peserta pelatihan.