binder11mei21

Page 1

HARIAN

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006

harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa

IKLAN/ LANGGANAN

Surat Kabar Harian Bhirawa

031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

www.harianbhirawa.co.id

Mata Rakyat Mitra Birokrat

Selasa Pahing, 11 MEI 2021

Gubernur Serahkan Santunan untuk Ahli Waris Korban Covid-19 Pemprov, Bhirawa Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyerahkan santunan untuk ahli waris korban meninggal akibat Covid-19 di gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (10/5). Didampingi Kepala Dinas Sosial Provinsi Jatim Alwi dan Kepala OPD terkait, Gubernur Khofifah menyerahkan bantuan secara simbolis kepada 10 orang. Masing-masing ahli waris mendapat santunan sebesar Rp 5 juta. Gubernur perempuan pertama di Jatim itu mengatakan, jumlah total penerima santunan korban meninggal akibat Covid-19 tahap pertama sebanyak 2.137 orang. Dijelaskan Khofifah, para penerima santunan tahap pertama ini merupakan keluarga ahli waris yang telah mengajukan ke Kementerian Sosial RI dan telah terverifikasi. “Kami berikan santunan sesuai kemampuan fiskal kami. Santunan ini merupakan tanda bahwa kami juga ikut bela sungkawa dan ikut berduka yang sangat mendalam atas wafatnya keluarga mereka,” ungkap Gubernur Khofifah. Kepada keluarga ahli waris, Khofifah juga menyampaikan bela sungkawa secara personal. Dia mengajak para hadirin mendoakan agar keluarga yang wafat akibat Covid-19 diampuni dosanya dan diterima semua amal ibadahnya. Sementara, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jatim Alwi menambahkan, pihaknya akan terus memproses pengajuan yang diajukan keluarga ahli waris. “Kami selesaikan dulu tahap pertama, setelah itu tahap berikutnya. Sekali lagi kami berikan sesuai dengan kemampuan dan ketersediaan  ke halaman 11 okik abdul sholeh/bhirawa

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyerahkan santunan untuk ahli waris korban meninggal akibat Covid19 di gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (10/5).

Bupati Nganjuk Ditangkap KPK

Mutiara Ramadan “Silaturrahim itu menambah umur, dan sedekah itu memadamkan murka Tuhan.” (HR. Qudha’i dari Ibnu Mas’ud, Kitab Al-Jami’us Shaghier, hadis nomor 5002).

10 Sunnah Selama Hari Raya Idulfitri Oleh: Dr. Lia Istifhama, M.E.I, Pembina PP Raudlatul Banin wal Banat Surabaya

Penentuan Status PLT Bupati Nganjuk

SETELAH menunaikan ibadah puasa selama bulan suci Ramadan dengan segala rangkaian ibadah di dalamnya, tibalah hari kemenangan. Hari yang patut diterima dengan segala suka cita itu, tepat pada 1 Syawal ketika memasuki Hari Raya, maka menjelang Idulfitri, kiranya penting untuk mengetahui 10 Sunnah selama Hari Raya sesuai yang dijelaskan dalam beberapa hadis berikut: Pertama, makan sedikit kudapan (kurma atau penggantinya) sebelum pergi untuk salat Hari Raya (Id). Shahih Bukhari, hadis nomor 915. Kedua, salat Sunnah dua rakaat sebelum shalat hari raya. Shahih Bukhari hadis nomor 947. Ketiga, me-

 ke halaman 11

Jadwal Imsakiyah:

Untuk Surabaya dan Sekitarnya, Selasa (11/05)

Imsak : 04.02 Asar : 14.49

Subuh : 04.12 Magrib: 17.22

Zuhur : 11.27 Isyak : 18.34

MITRA

Suka Bantu Dhuafa

SEBAGAI karyawan BUMN Perum Perhutani, Enny Handhayany YS, sadar harus memiliki kepedulian kepada sesama, terutama kepada kaum dhuafa dan fakir miskin. Ini yang dilakukan wanita yang kini menjabat sebagai Wakil Administrator KPH Perhutani Situbondo Utara. Kebiasaan itu Enny yang dikenal ringan tangan itu bahkan dikenal hingga di kalangan internal Perhutani Situbondo Utara. Enny Handhayany YS  ke halaman 11

Sentil

PKB dan PDIP Tak Akui Novi Kadernya - Sudah ketangkap, tak diakui statusnya Izinkan Salat Idulfitri, Pemetaan Zonasi Berbasis PPKM Mikro - Alhamdulillah Masyarakat Sidoarjo Masih Mengeluhkan Pelayanan Parkir - Keluhan lama yang belum teratasi

PKB dan PDIP Tak Akui Novi Kadernya Gubernur Tunggu 1 x 24 Jam

Pemprov, Bhirawa Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa akan menunggu kepastian status Bupati Nganjuk pasca OTT oleh KPK. Hal itu diperlukan untuk memastikan akan diangkatnya pelaksana tugas (Plt) Bupati Nganjuk setelah Novi Rahman Hidayat ditangkap pada Minggu (9/5). Khofifah mengungkapkan, pihaknya akan menyerahkan semua proses kepada KPK dan Bareskrim. Terkait penunjukan Plt dan sebagainya, Khofifah meminta waktu untuk menyampaikan itu setelah 1 x 24 jam. “Kita berharap masing-masing, kepala daerah dan ASN semuanya bisa  ke halaman 11

Surabaya, Bhirawa Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Minggu (9/5). Tragisnya dua partai pengusungnya menjadi bupati yakni PDIP dan PKB tidak mengakui Novi sebagai kadernya.

menjabat Wakil Ketua DPW PKB Jatim. “Novi memang pernah mengharap masuk dalam kepengurusan DPW PKB Jatim,” ujarnya,

Beberapa kabar menerangkan kalau Novi menjabat Wakil Ketua DPW PKB Jatim, namun hal ini dibantah oleh Sekretaris DPW PKB Jatim, Anik Maslachah. Ia menegaskan bahwa Novi tidak

 ke halaman 11

TIDAK TERBIT SEHUBUNGAN dengan Libur cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1442 H yang jatuh hari Rabu (12/5) sampai Senin (17/5), maka Harian Bhirawa TIDAK TERBIT. Selanjutnya akan terbit kembali pada Hari Selasa (18/5). Demikian harap menjadikan maklum adanya. Redaksi

Izinkan Salat Idulfitri, Pemetaan Zonasi Berbasis PPKM Mikro ristika/bhirawa

Ruang Subid Mutasi BKD Nganjuk disegel sementara, namun Sekda Nganjuk M Yasin memastikan pelayanan kepada masyarakat berjalan normal.

Dirregident Korlantas Polri Pantau Perbatasan Jateng-Jatim

Dirregident Korlantas Polri, Brigjen Pol Yusuf didampingi Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono, bersama Dandim 0811 Tuban Letkol Inf Viliala Romadhon melihat secara langsung petugas pos check point saat melakukan rapid test.

Tuban, Bhirawa Direktur Registrasi dan Identifikasi (Dirregident) Korlantas Polri, Brigjen Pol Yusuf, S.I.K., M.Si., didampingi pejabat dari Korlantas Polri Kombespol Aries Syahbudin S.I.K., M.Hum., serta Kombespol Abrianto Pardede, S.I.K., M.H., memantau pelaksanaan penyekatan di pos Check Point Perbatasan Jateng-Jatim di Kabupaten Tuban, Senin (10/05).  ke halaman 11

Pemprov, Bhirawa Pelaksanaan salat Idulfitri 1442 dipastikan dapat digelar sesuai pemetaan zonasi berbasis Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. Hal ini dipastikan setelah Gubenur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengeluarkan Surat Edaran Gubernur Jatim Nomor : 451/10180/012.1/2021Tentang Penyelenggaraan sholat Idulfitri Tahun 1442 Hijriah / 2021 di saat masa pandemi Covid-19 di Jatim, Senin (10/5). Dengan SE tersebut menegaskan penyelenggaraan salat Idulfitri bukan menggunakan zonasi kabupaten/kota. “Kalau menggunakan skala mikro, Kepala Desa, Lurah, dengan melibatkan Babinsa dan Babinkamtibmas lebih mudah melakukan pemetaan. Ini menjadi penting, utamanya kemungkinan shaf yang  ke halaman 11

Sukardi Membangun TPS Terpadu Al Huda

Olah Sampah Sisa Makanan menjadi Pakan Ikan Bernilai Jual Tinggi Banyak cara bisa dilakukan untuk berkontribusi menjaga kelestarian lingkungan. Seperti cara Sukardi, warga Curah Grinting, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo. Dimotivasi menjaga lingkungan, dia pun mengolah sampah sisa makanan menjadi pelet pakan ikan. Wiwit Agus P, Probolinggo

Masalah sampah masih menjadi pekerjaan rumah bagi banyak daerah. Tak terkecuali di Kota Probolinggo. Meskipun telah memiliki TPA Bestari di Jalan Anggrek, namun kapasitasnya terus berkurang. Kontribusi masyarakat untuk membantu menyelesaikan masalah sampah pun sangat dibutuhkan. Dan salah satu warga

yang peduli mengolah sampah adalah Sukardi, warga Kelurahan Curahgrinting, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo ini. Karena apa yang telah dilakukannya Sukardi mendapat hadiah berupa sepatu bot. Hadiah itu diberikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo Rachmadeta Antariksa dengan didampingi Sekretaris DLH Retno Wandansari dan Kabid Pengendalian, Pencemaran,

dan Kemitraan LH Suciatiningsih. Sukardi sendiri aktif terlibat dalam pengolahan sampah sejak 2003. Dia mengolah sampah makanan menjadi pelet pakan ikan. Saat itu, proses yang dilakukan masih manual dan sederhana. “Saya mengumpulkan sampah sisa makanan dari katering dan dari kantin karyawan. Sampah itu dihancurkan secara manual. Ada campuran sisa limbah gandum dari Grati untuk tambahannya dan limbah minyak kopra,” ujarnya, Senin (10/5). Saat proses manual, Sukardi sendiri yang membentuk pelet pa ke halaman 11

wiwit agus pribadi/bhirawa

Sukardi dengan pengolah sampah yang didirikannya bernama TPA Al Huda. Dari TPS ini Sukardi bisa membuat pakan ikan bernilai jual tinggi.


EKSEKUTIF

Selasa Pahing, 11 Mei 2021

Halaman 2

Dishut Berharap Pembangunan KEE Partisipatif dan Kolaboratif Pemprov, Bhirawa Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa telah menetapkan sebanyak empat Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) di Jatim. Empat KEE tersebut berada di Kabupaten Trenggalek, Sumenep, Gresik dan Banyuwangi. Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Jatim, Dr Mas Purnomo Hadi MM, KEE merupakan suatu kawasan bernilai ekosistem penting yang berada di luar Kawasan Suaka Alam, Kawasan Pelestarian Alam dan Taman Buru yang secara ekologis menunjang kelangsungan kehidupan, melalui upaya kesejahteraan masyarakat dan mutu kehidupan manusia yang ditetapkan sebagai kawasan yang dilindungi. Empat kawasan tersebut tepatnya berada di KEE Pantai Taman KiliKili, Kabupaten Trenggalek yang ditetapkan pada 7 Februari 2020, KEE Pulau Masakambing, Kabupaten Sumenep yang ditetapkan

pada 13 April 2020, KEE Mangrove Ujungpangkah, Kabupaten Gresik yang ditetapkan pada 13 Juli 2020, dan KEE Teluk Pangpang, Kabupaten Banyuwangi yang ditetapkan pada 27 Juli 2020. “KEE Teluk Pangpang di Banyuwangi sebenarnya sudah lama terbentuk dengan Keputusan Bupati Banyuwangi tentang Forum Pengelolaan KEE Tuluk Pangpang di Tahun 2011. Namun dengan adanya UU 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Penetapan KEE menjadi kewenangan pemerintah provinsi, sehingga KEE tersebut ditetapkan kembali oleh Gubernur Jatim,” ujar Mas Purnomo Hadi, saat membuka acara Lokakarya Pembangunan KEE yang Partisipatif dan Kolaboratif, Senin (10/5). Sebagai tindak lanjut ditetapkannya empat KEE tersebut, lanjut Mas Purnomo Hadi, pada Maret 2021 ditetapkan Forum Pengelola pada masing-masing KEE. Forum ini beranggotakan instansi terkait

dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, pemerintah desa, BUMN, Swasta, NGO hingga kelompok masyarakat setempat melalui Keputusan Gubernur Jatim. “Hal yang sangat penting setelah ditetapkannya Forum Pengelola KEE ini adalah implementasi kegiatan yang telah disusun bersama secara partisipatif dan kolaboratif yang tertuang dalam Dokumen Pengelolaan Kawasan Ekosistem Esensial,” kata Mas Purnomo Hadi, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim ini. Mas Purnomo Hadi mengatakan, Dokumen Pengelolaan KEE diperlukan sebagai dasar Pengelolaan KEE yang optimal, penyusunan Dokumen Pengelolaan KEE didukung oleh USAID-BIJAK (Bangun Indonesia untuk Jaga Alam demi Keberlanjutan) dan ARuPA (Aliansi Relawan untuk Penyelamatan Alam). Selain itu juga bekerjasama dengan Dinas Kehutanan Provinsi Jatim, Balai

zainal ibad/bhirawa

Plt Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jatim, Dr Mas Purnomo Hadi MM saat serah terima sistem ‘Si Merak Ati’ dari Chief of Party USAID BIJAK Symantha Holben.

Besar KSDA Jatim dan stakeholder terkait melalui pilot project ‘Memperkuat Kelembagaan Pengelolaan Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) yang Efektif untuk Mendukung Pelestarian Hayati Melalui Pendekatan Multipihak’ yang dilaksanakan di

empat KEE di Jatim pada periode Mei 2020 hingga April 2021. “Berbagai tahapan kegiatan, telah dilaksanakan pada periode tersebut. Antara lain kajian terhadap kebutuhan forum multipihak pengelolaan KEE, memperkuat forum multipihak pe-

ngelolaan KEE berdasarkan hasil pemetaan para pemangku kepentingan dan analisa kesenjangan, pemetaan areal KEE untuk memperjelas status lahan dan batas kawasan, dan Penyusunan Dokumen Pengelolaan KEE,” tandasnya. [iib]

Wali Kota Imbau Warga Tak Selenggarakan Open House Kota Madiun, Bhirawa Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah akan segera tiba. Namun, karena masih dalam masa pandemi Covid-19, maka sejumlah kegiatan yang biasa diselenggarakan masyarakat terpaksa ditiadakan. Salah satunya adalah open house.

Bupati Mundjidah Wahab ketika mengunjungi PMI asal Jombang yang pulang dari Malaysia di Puskesmas Blimbing, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Senin siang (10/05).

arif yulianto/bhirawa

Bupati Mundjidah Wahab Kunjungi PMI dari Malaysia Asal Jombang Jombang, Bhirawa Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab didampingi beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang mengunjungi seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) warga Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang yang tengah menjalani karantina lanjutan di Puskesmas Blimbing, Gudo, Jombang, Senin siang (10/05). PMI tersebut selama 2 tahun terakhir ini bekerja di Johor, Malaysia. Bupati Jombang menyebutkan, kondisi PMI ini sehat dan dinyatakan negatif

Covid-19 dari hasil Swab tesnya. “Alhamdulillah negatif dan Insya Allah besok sudah kembali ke keluarga,” ungkap Bupati Jombang. Dari tanggal 13 April 2021 hingga tanggal 09 Mei 2021 terdapat 49 PMI asal Kabupaten Jombang telah kembali ke Kabupaten Jombang. Mereka berasal beberapa negara tempat mereka bekerja, seperti Malaysia, Singapura, maupun Hongkong. Bupati Mundjidah Wahab menandaskan, Pemerintah Kabupaten Jombang telah memberikan penanganan terhadap kepulangan para PMI asal Kabupaten Jombang.

KILAS BIROKRASI

Pemkot Surabaya Serahkan Dokumen Adminduk bagi Keluarga Patriot KRI Nanggala 402 Pemkot Surabaya, Bhirawa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus menunjukkan simpati dan empatinya kepada keluarga patriot KRI Nanggala 402, terutama yang ber-KTP Surabaya. Salah satunya dengan menyerahkan dokumen administrasi kependudukan (adminduk) dan tali asih bagi keluarga patriot KRI Nanggala 402 di lobby lantai 2 Balai Kota Surabaya, Senin (10/5/2021). Acara penyerahan dokumen adminduk itu pun sontak banjir air mata, tepatnya saat Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beserta istri dan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji beserta jajaran Forpimda Surabaya, dan juga Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) V Laksamana Pertama TNI Mohamad Zaenal menyerahkan dokumen-dokumen tersebut. Saat prosesi penyerahan adminduk, Wali Kota Eri Cahyadi tak mampu membendung air matanya. Berkali-kali dia mengusap air matanya itu. Beberapa hadirin juga ikut menangis saat prosesi penyerahan adminduk dan juga tali asih. Pihak keluarga yang hadir pun tak kuasa menahan air matanya. Momen itu, sontak banjir air mata “Yang namanya manusia, kita pasti punya keluarga, ketika putra-putrinya masih kecil dan membutuhkan kasih sayang dari orang tuanya, ketika membutuhkan dekapan seorang ayah, ternyata itu tidak bisa. Saya bisa membayangkan bagaimana perasaan mereka,” katanya sambil mengusap air matanya. Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri menyampaikan bahwa pihak keluarga itu pasti membutuhkan sejumlah dokumen administrasi kependudukan, baik untuk kepengurusan ahli waris dan keperluan lainnya. Oleh karena itu, Pemkot Surabaya memberikan dokumen adminduk itu tanpa harus diminta atau diajukan oleh pihak keluarga patriot. “Jadi, pemkot memberikan kemudahan, kita selesaikan adminduknya dan kita berikan hari ini semuanya,” kata Eri seusai acara. Menurutnya, ada 16 anggota keluarga patriot KRI Nanggala 402 yang hadir dan menerima dokumen adminduk itu. Masing-masing keluarga, mendapatkan dokumen adminduk berupa Akta Kematian, KK, dan KTP Istri. Sedangkan anak-anaknya mendapatkan tali asih berupa uang saku dalam buku tabungan. [iib]

“Dari 14 Puskesmas di Jombang sudah siap untuk (melaksanakan) isolasi ketika dari Surabaya dua hari, kemudian tiga harinya di Kabupaten Jombang, dan kita tempatkan di Puskesmas, kita sebar sesuai daerah asal,” papar Bupati Jombang. Bupati Mundjidah Wahab memastikan bahwa, para PMI ketika menjalani karantina lanjutan di Puskesmas-Puskesmas ini tanpa dikenakan biaya atau gratis. “Selama dirawat gratis, semuanya, sampai Swabnya pun semua sudah ditanggung oleh pemerintah,” tandasnya. Selain itu sambung Bupati Jombang, biaya

penjemputan dari tempat karantina di Surabaya pun sudah ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Jombang. Saat di lokasi, Bupati Mundjidah Wahab juga tampak memberikan bantuan masker dan vitamin kepada PMI yang tengah menjalani karantina ini. Kepada PMI bernama Bakri (34) ini, Bupati Mundjidah Wahab juga memberikan pesan agar ia tetap menjaga dan mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) Pencegahan Covid-19 di manapun berada, tak terkecuali ketika sudah kembali ke keluarganya. [rif]

Hal ini diungkapkan oleh Wali Kota Madiun Maidi saat melaksanakan Safari Ramadan Salat Isya dan Tarawih di Masjid Al Ikhlas Kelurahan Rejomulyo, Minggu (9/5). Pada kesempatan itu, wali kota mengimbau warga untuk tidak menyelenggarakan open house. ‘’Silaturahmi boleh. Tapi sebaiknya tidak dilakukan secara tatap muka langsung untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,’’ tuturnya. Lebih lanjut, wali kota berharap, masyarakat tetap bisa menikmati suasana Lebaran dengan suka cita bersama keluarga terdekat di rumah. Jangan sampai momen yang membahagiakan itu berubah menjadi kesedihan karena ada anggota keluarga yang sakit. Apalagi, karena Covid-19. Untuk itu, wali kota juga meminta masyarakat untuk mematuhi peraturan pemerintah. Mulai dari anjuran melaksanakan 5M, tidak mudik, hingga peniadaan open house. ‘’Jika ada yang nekat open house, akan ada sanksi yang diberikan,’’ tegasnya. Tak hanya itu, saat ini Pemkot Madiun juga telah menyediakan ruangan isolasi khusus bagi pemudik yang nekat. Yakni, di Rumah Tahanan Militer (RTM). Lokasi ini dikhususkan bagi pemudik yang belum melakukan vaksinasi Covid-19 hingga dua kali, tidak membawa surat keterangan bebas Covid-19, dan saat diperiksa petugas hasilnya reaktif/positif. Lebih lanjut, Wali Kota mengajak seluruh jamaah untuk mendoakan Kota Madiun agar segera terbebas dari Covid-19. Serta, seluruh masyarakat diberikan kesehatan dan keselamatan agar dapat menikmati suasana Lebaran dengan bahagia. ‘’Saya harap ruang karantina kosong dan semua warga bisa merayakan Lebaran di rumah masing-masing,’’kata Wali Kota berharap. [dar]

Bupati Izinkan Salat Idulfitri di Masjid dan Musala Pemkab Sidoarjo, Bhirawa Pemerintah Kabupaten Sidoarjo memberikan izin untuk menggelar sholat Idul Fitri 1442 H berjamaah di Masjid dan Mushola dengan syarat maksimal 50 persen dari kapasitas tempat. Dibukanya izin pelaksanaan sholat id tersebut karena data terakhir PPKM Mikro yang diterima Satgas Covid19 Kabupaten Sidoarjo tidak ada wilayah RT yang berstatus zona merah maupun orange. Pernyataan itu disampaikan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor (Gus Mudlor) saat menghadiri acara Safari Ramadhan penyerahan santunan kepada para dhu’afa di Masjid Nurul Huda Kecamatan Krembung, pada Senin (10/5) kemarin. Selain syarat batas maksimal 50 persen, Gus Muhdlor minta seluruh Masjid dan Mushola yang akan dipakai pelaksanaan sholat id agar para pengurus atau takmirnya menyiapkan fasilitas protokol kesehatan, seperti menye-

achmad suprayogi/bhirawa

Bupati Ahmad Muhdlor saat ceramah memperbolehkan sholat id diacara safari ramadhan 1442 H.

diakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer. Keluarnya izin pelaksanaan sholat id terserbut setelah mengikuti rapat dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada Minggu malam, (9/5) melalui zoom meeting bersama Kapolresta Sidoarjo Kom-

bespol Sumardji dan Dandim 0816 Letkol Inf. M. Iswan Nusi. Para jamaah juga diminta wajib memakai masker dan menerapkan jaga jarak, baik selama pelaksanaan sholat id maupun setelahnya. “Silahkan nanti masyarakat Sidoarjo menggelar sholat idul fitri di

semua masjid dan mushola. Adanya Covid -19 jangan terlalu takut, juga jangan terlalu berani, yang penting tetap patuhi protokol kesehatan,” pinta Gus Muhdlor. Sementara itu, Pemkab Sidoarjo saat ini tengah menyiapkan Surat Edaran (SE) Bupati Sidoarjo yang isinya akan disesuiakan dengan Surat Edaran (SE) Gubernur Jawa Timur Nomor 451/10180/012.1/2021 tentang Penyelenggaraan Sholat Idul Fitri 1442 H di saat masa pandemi Covid-19 di Jawa Timur. Terpisah, Kades Bluru Kidul Sidoarjo Tri Prasetyo menjelaskan kalau pihaknya telah menghimbau kepada warganya saat sholat nanti bisa diatur sedemikian rupa, agar tidak terjadi kerumunan masa yang berlebihan. Oleh karena itu di wilayah Desa Bluru Kidul ini sudah tersedia sebanyak 7 masjid, dan lapangan yang siap untuk pelaksanaan sholat id. “Dengan jumlah tersebut, saya harapkan sudah tidak terjadi kerumunan masa yang berlebihan,” harapnya. [ach]

Bupati YES Serahkan 70 Mobil Sehat

Lamongan, Bhirawa Bupati Lamongan Yuhronur Efendi secara resmi telah melakukan penyerahan 70 unit mobil sehat di halaman Dinas Kesahatan Lamongan, Senin (10/5). Penyerahan mobil yang dilakukan secara simbolis kepada 7 (tujuh) desa tersebut totalnya sebanyak 432 unit mobil sehat.Sehingga menyisakan hanya 42 desa yang belum menerima mobil sehat. Bupati YES sapaan akrabnya mengungkapkan memastikan akan terus mengupayakan agar seluruhnya dapat segera menerima mobil sehat. Selain itu, YES juga mengajak insan-insan kesehatan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. “Alhamdulillah, indeks

kesehatan masyarakat Lamongan terus mengalami kenaikan dan peningkatan. Kesehatan merupakan salah satu indikator capaian indeks pembangunan manusia di Lamongan. Pemberian mobil sehat ini adalah salah satu cara kita untuk meningkatkan indeks layanan kesehatan,” ucap YES. Menurut YES indeks layanan kesehatan ini bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. YES juga telah merencanakan kedepannya untuk menciptakan program Home Care Service. “Kedepan saya mempunyai program Home Care Service. Home Care Service ditujukan untuk memberikan pelayanan ke rumah-rumah, menjemput pelayanan ke rumah untuk ma-

syarakat yang rentan tidak memperoleh pelayanan kesehatan, misalnya masyarakat yang sangat miskin yang tidak mampu untuk pergi ke puskesmas dan sebagainya, yang perlu dikunjungi dan dijaga dengan program Home Care Service ini,” tambah YES. Mobil sehat yang dicetuskan oleh mantan Bupati Lamongan Alm. H. Fadeli untuk diserahkan kepada 474 desa/kelurahan. Dengan adanya mobil sehat, diharapkan mampu terus memberikan manfaat kepada masyarakat serta dapat mengangkat indeks kesehatan di Lamongan, dengan demikian indeks pembangunan masyarakat pun bisa meningkat dan lebih baik. [aha]


LEGISLATIF

Selasa Pahing, 11 Mei 2021

Halaman 3

KILAS DEWAN

Pokja Wartawan DPRD Surabaya Bagikan Takjil dengan Prokes Ketat DPRD Surabaya, Bhirawa Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan DPRD Kota Surabaya (Dakota) membagikan 200 paket takjil buka puasa kepada pengendara yang melintas di depan Gedung DPRD Kota Surabaya, Jalan Yos Sudarso, Senin (10/5/2021). Pembagian takjil ini merupakan agenda rutin tahunan Pokja Wartawan DPRD Kota Surabaya, yang diselenggarakan setiap bulan ramadhan. Paket takjil itu berupa makanan ringan, minuman serta vitamin. Ketua Pokja Wartawan DPRD Kota Surabaya, Maulana mengatakan, meski bulan ramadhan berjalan di tengah pandemi Covid-19, tidak harus mengurangi sifat berbagi. “Justru pada kesempatan bulan suci ramadhan sudah sepatutnya kita saling meningkatkan rasa kepedulian dengan berbagi, terutama umat muslim yang sedang menjalani puasa,” kata Maulana. Melalui bagi-bagi takjil ini, pria yang akrab disapa Inyong menyampaikan, bahwa insan pers memiliki peranan penting bersama masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19. “Yang terpenting masyarakat harus tetap menjaga kesehatan dan mentaati protokol kesehatan sesuai yang dianjurkan oleh pemerintah, dan semoga pandemi ini segera berlalu,” ungkapnya. Untuk pendanaan, ia mengatakan, semua makanan dan minuman paket takjil bersumber dari dana swadaya setiap anggota Pokja. [dre]

Komisi IV Nilai OPD Kurang Koordinasi dengan TAPD Trenggalek, Bhirawa Bongkar pasang pagar dan papan nama di kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu ( PMPTSP) dinilai Ketua Komisi IV DPRD Trenggalek kurang koordinasi dalam pelaksanaan pembangunan Kabupaten Trenggalek, pasalnya pembangunan pagar dan papan nama tersebut masih belum genap satu tahun. Mugianto menyebutkan harusnya di situasi pandemi seperti ini justru mengutamakan hal hal penting bukan malah yang tidak sepatutnya dibungkar terus dibangun kembali. “Walaupun dana yang digunakan dari CSR Harusnya ia bisa mengarahkan investor untuk membangun ditempat yang lebih membutuhkan,” jelasnya saat rapat Finalisasi Refocusing Anggaran tahun 2021 di Graha Paripurna Gedung DPRD Kabupaten Trenggalek. Senin (10/5). Menurutnya hal Ini keterlaluan, bagaimana kerja-kerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) di perencanaan selama ini. “Mengingat papan nama tersebut dibangun kurang lebih satu tahun yang lalu serta pagarnya juga masih baru saja dibangun dan sekarang dibongkar dan dibangun lagi,” tandasnya. [wek]

Bupati Maryoto Birowo

wiwieko/bhirawa

Tindaklanjuti Pilihan Cawabup dari PDIP Tulungagung, Bhirawa Paska turunnya instruksi DPP PDI Perjuangan yang hanya mengusung Gatut Sunu Wibowo sebagai calon Wakil Bupati dalam pengisian pergantian antarwaktu (PAW) Wabup Tulungagung, Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo menyatakan akan menindaklanjutinya. Ia akan segera mengirim surat ke DPD Partai Nasdem Tulungagung agar mereka juga memilih satu nama cawabup. “Nanti kalau sudah ada surat resmi dari DPC PDI Perjuangan Tulungagung ke kami, akan kami tindaklanjuti dengan mengirim surat ke DPD Partai Nasdem Tulungagung. Ini agar segera mengusulkan juga nama cawabupnya,” ujarnya di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Senin (10/5). Bupati Maryoto Birowo menyebut karena ada dua partai politik pengusung pasangan Cabup/Cawabup Syahri Mulyo –Maryoto

Birowo pada Pilkada Tulungagung tahun 2018 lalu harus diakomodir semua. “Rekomendasi untuk pemilihan wabup di dewan harus pula ada dua tandatangan parpol pengusung, yakni PDI Perjuangan dan Nasdem,” sambungnya. Selanjutnya Bupati Maryoto mengakui jika DPD Partai Nasdem Tulungagung sudah melakukan komunikasi dengan dirinya paska turunnya instruksi DPP PDI Perjuangan yang telah menunjuk satu

nama cawabup tersebut. Dan ia sudah meminta dengan hormat agar Partai Nasdem segera pula memilih cawabupnya. Sebelumnya, Ketua DPC PDI Perjuangan Tulungagung, Susilowati, menyatakan sudah turun satu nama cawabup untuk mengisi kekosongan jabatan yang ditinggalkan Maryoto Birowo yang saat ini menjadi Bupati Tulungagung. “Sudah turun satu nama yakni Pak Gatut Sunu,” ujarnya. Kepastian turunnya satu nama tersebut, menurut dia, sudah pula dirapatkan bersama pengurus DPC dan Fraksi PDI Perjuangan di Kantor DPC PDI Perjuangan, Minggu (10/5) malam. “Ini amanah dari DPP yang harus dijalankan,” tandasnya. Sementara itu, menindaklanjuti turunnya instruksi tersebut, Fraksi PDI Perjuangan DPRD Tulungagung

sudah pula berkomitmen siap mengamankan dan memenangkan Cawabup Gatut Sunu Wibowo dalam pemilihan Wakil Bupati Tulungagung di DPRD Tulungagung.”Kami menegaskan siap mengamankan dan tegak lurus terhadap keputusan partai,” tandas Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Tulungagung, Heru Santoso, Senin (10/5). Seperti diketahui, dalam pemilihan Wabup Tulungagung di DPRD Tulungagung, tidak hanya PDI Perjuangan saja yang berhak mengajukan calonnya. Tetapi juga dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem). PDI Perjuangan dan Partai Nasdem berhak mengajukan cawabup karena keduanya merupakan parpol pengusung pasangan Cabup/Cawabup Syahri Mulyo-Maryoto Birowo pada Pilkada Tahun 2018 lalu. [wed]

Varian Baru Corona, Ketua DPRD Jatim Minta Jangan Nekat Mudik DPRD Jatim, Bhirawa Ketua DPRD Jawa Timur, Kusnadi kembali mengimbau dan mengingatkan masyarakat agar tidak melaksanakan mudik atau pulang ke kampung halaman.

Menurutnya, kebijakan larangan mudik yang ditetapkan pemerintah tidak lain untuk menjaga keselamatan masyarakat dari penularan Covid-19.

“Kenapa? karena Covid-19 belum berakhir, masih ada. Bahkan juga varian-variannya, varian India sudah masuk, varian Afrika sudah masuk, Inggris sudah masuk,

Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyerahkan kunci bantuan sepeda motor untuk Tagana Jatim secara simbolis kepada Koordinator Tagana Jatim, Twi Adi, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (10/5).

Gubernur Serahkan 39 Motor untuk Tagana Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyerahkan sebanyak 39 kendaraan roda dua untuk Taruna Siaga Bencana (Tagana) di Jatim. Penyerahan berlangsung di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (10/5). Gubernur Khofifah mengatakan, Tagana selalu menjadi frontliner dalam memberikan pelayanan pada masyarakat yang terdampak bencana baik bencana alam maupun bencana sosial, serta bencana kedaruratan lainnya. “Tansportasi yang paling memungkinkan Tagana menembus titik-titik bencana yang tidak bisa dijangkau mobil, maka diperlukan sepeda motor dalam memberikan percepatan proses penjangkauan. Dengan kecepatan itu menjadi bagian yang penting, supaya layanan juga bisa dilakukan percepatan pula,” katanya. Dalam kegiatan tersebut, Gubernur Khofifah mengatakan, Tagana selain biasa bekerja di luar juga luar biasa dalam melaksanakan tugas sosial kemanusiaa. “Disetiap titik bencana, Tagana selalu terdepan. Saat dulu saya sebagai pembina Tagana Nasional, saya minta Tagana selama enam jam berada di tempat bencana, dan itu mereka sanggupi. Luar biasa.

Titik dapur umum yang dibuka juga luar biasa,” katanya. Disampaikan juga, kalau semua juga berterimakasih karena Tagana memberikan dedikasi yang luar biasa. “Tagana ini relawan dan bukan pegawai, selain itu tunjangannya diberikan enam bulan sekali, dan nilainya juga kecil. Tetapi Tagana tetap memberikan semangat yang luar biasa Kerelawannya sudah sangat tangguh,” tandasnya. Ditempat yang sama, Kepala Dinsos Jatim, Dr Alwi MHum mengatakan, diserahkannya 39 sepeda motor untuk Tagana merupakan atensi dari Gubernur Jatim.agar kinerja Tagana di lapangan lebih cepat dalam memberikan pelayanan pada masyarakat. Tentunya jika ada sarana motor akan lebih sigap dan tanggap. Itu sesuai dengan keinginan ibu Gubernur agar kita kerjanya cepat dan tepat. Saya yakin teman-teman relawan memahami tujuan penyerahan sarana ini,” kata Alwi.

Gubernur Khofifah usai menginspeksi kelengkapan bantuan sepeda motor untuk Tagana Jatim.

Alwi berharap, adanya bantuan motor tersebut agar dimanfaatkan dengan baik dalam memberikan pelayanan pada masyarakat. “Jangan lupa sepeda motor harus dirawat dengan sungguh sungguh,” ujarnya. Sementara Koordinator Tagana Jatim, Twi Adi menyampaikan segenap Tagana di Jatim berterimakasih pada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang telah memberikan perhatian, diantaranya diserahkannya sepeda motor menunjang untuk pelaksanaan tugas dilapangan dan diberikannya insentif tunjangan. “Adanya bantuan itu, maka Tagana siap untuk meningkatkan kinerja agar lebih giat lagi dan lebih aktif lagi dalam penanggulangan bencana, baik pra bencana, pada saat bencana, maupun paska bencana. Semua yang diberikan Gubernur pada Tagana untuk kepentingan masyarakat,” katanya. Sekedar diketahui, bantuan sepeda motor diserahkan kepada koordinator Tagana Jatim dan 38 koordinator Tagana Kabupaten/Kota. “Nantinya motor dipusatkan di posko masing-masing Tagana untuk.bisa menunjang pelaksanaan tugas,” kata Twi Adi. [rac*]

Gubernur Khofifah saat meluncurkan bantuan sepeda motor untuk Koordinator Tagana Jatim dan Koordinator Tagana Kabupaten/Kota.

B117 juga sudah ada. Bukan hanya di Indonesia, tapi Jawa Timur juga sudah ada,” kata Kusnadi, Senin (10/5) kemarin. Bahkan, Kusnadi mengungkapkan, berdasarkan paparan dari BNPB, varian-varian virus baru itu penularan dan reaksinya lebih cepat dibandingkan Covid-19 yang berasal dari Wuhan, China. Oleh karenanya, pemerintah menerapkan kebijakan larangan mudik yang salah satunya untuk mencegah penularan varian virus baru itu. “Varian-varian itu lebih cepat penularannya dan juga reaksinya lebih cepat dari Covid-19 dari Wuhan. Sebenarnya larangan (mudik) itu

ditujukan bagaimana supaya kita itu tidak meninggalkan prokes,” jelas dia. Kusnadi yang juga Ketua DPD PDIP Jatim ini pun berkaca pada pengalaman kasus Covid-19 yang terjadi di Negara India. Dimana saat perayaan hari besar keagamaan di India, ribuan warga di sana mengikuti ritual keagamaan di Sungai Gangga tanpa menerapkan protokol kesehatan. Alhasil setelah selesai perayaan, kasus Covid-19 di Negara India justru semakin meningkat. “Ini kemudian membawa dampak yang besar sekali bagi India. Nah, apakah kita itu juga akan seperti itu. Inilah yang dijaga oleh pemerintah, jangan kita kemudian sampai me-

ngalami peristiwa yang terjadi seperti di India,” ungkap dia. Oleh sebab itu, ia kembali mengingatkan masyarakat agar dapat menahan diri untuk tidak mudik. Namun demikian, bukan berarti larangan mudik ini tidak memperbolehkan masyarakat untuk bersilaturahmi dengan keluarga. “Bersilaturahmi dengan keluarga atau tetangga selama lebaran di sekitar rumah masing-masing masih bisa dilakukan. Kalaupun terus kemudian kita itu namanya lebaran pasti ada silaturahmi, ya tetaplah gunakan protokol kesehatan dengan baik, untuk menjaga agar Covid19 ini tidak menjadi lebih parah lagi,” pesan Kusnadi. [geh]


OPINI

Selasa Pahing, 11 Mei 2021

TAJUK

Lebaran Video Call MASYARAKAT sudah mulai terbiasa dengan video conference, bercakap dengan sanak keluarga bagai berkumpul tidak terpisahkan jarak. Tiada yang beda. Tetap berbahagia. Sehingga tidak mudik (mencegah penyebaran virus corona), tidak mengurangi khidmah adat sungkeman, memohon maaf kepada yang lebih tua. Presiden Jokowi, juga melaksanakan lebaran dengan video conference, melayani sapaan masyarakat Indonesia dari seluruh dunia. Kumpul lebaran, tidak selalu dengan kehadiran fisik, sembari berjabat tangan dan peluk cium. Melainkan bisa dilakukan di rumah, bisa bertemu sekaligus dengan beberapa keluarga, seketika, dalam satu gambar di HP (hand-phone, telepon genggam)). Keluarga yang terpisah di Jakarta, di Dumai, dan Palangakaraya (Kalimantan Tengah), di Pangkajene (Sulawesi Selatan), bisa berbaur dalam satu gambar di dalam HP. Tidak mudik dengan menyeberang lautan, tetap bisa berlebaran. Keluarga yang berada di Ternate (Maluku Utara), pulau Raas, dan Kangean (timur Sumenep, Madura), serta di pulau Bawean (perairan Gresik) bisa bergabung. Menjadi satu, bagai lagu kebangsaan “Dari Sabang Sampai Merauke.” Juga bisa dilakukan antre sungkeman, sampai meluapkan kasih sayang. Keadaan (kesehatan dan ekonomi) sanak keluarga yang jauh bisa diketahui, melalui cerita lebaran video conference. Tangis air mata tetap tertetes, walau ber-lebaran dengan video conference. Media sosial (medsos) bisa menjadi jembatan kumpul lebaran pada saat wabah pandemi virus corona. Penyebaran CoViD-19 yang sangat cepat mendunia, menyebabkan pola pergaulan antar-orang. Negara-negara di seluruh dunia melaksakakan social distancing (sekaligus physical distancing) sebagai protokol utama mencegah penyebaran virus. Melarang kerumunan (dan menjaga jarak antar-orang) menjadi seruan resmi WHO (World Health Organization, Badan Kesehatan Dunia). Suasana berbeda lebaran Idul Fitri selama dua tahun, menjadi hikmah baru. Sampai pemerintah mencegah mudik, lebaran, dan sungkeman.. Tiba-tiba harus diubah, wajib disikapi lebh bijak. Kota-kota besar, dan seluruh metropolitan (terutama Jakarta dan sekitar, serta Surabaya) bagai menjadi “kota pingsan.” Sekaligus kota yang sangat menakutkan, karena wabah virus pandemi global. Bahkan tahun ini (1442 Hijriyah) terasa galau. Pemerintah semula mengizinkan mudik lokal (dengan takaran aglomerasi) se-kawasan. Namun pandemi menunjukkan tren meningkat di India, dan Malaysia. Sehingga libur panjang lebaran (dan mudik) dikhawatirkan protokol kesehatan (jaga jarak, dan mengenakan masker) terabaikan. Begitu pula mobilitas penduduk perlu diatur, agar tidak menjadi pewabahan pandemi. Maka pemerintah (dan daerah) melaksanakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) skala mikro. Bahkan pelaksanaan shalat Idul Fitri juga waib ditakar dengan kondisi ke-zona-an area tingkat skala mikro. Kelurahan yang tergolong “oranye” (tingkat penularan sedang) tidak diperkenankan menyelenggarakan shalat Idul Fitri. Sedangkan area kelurahan “kuning dan hijau” (penularan sedang) bisa menyelenggarakan shalat Idul Fitri dengan protokol kesehatan ketat. Berdasar UU Nomor 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan, pemerintah memiliki kewajiban sekaligus hak perlindungan masyarakat. Secara spesifik pasal 49 ayat (1), dinyatakan “Dalam rangka melakukan tindakan mitigasi faktor risiko di wilayah pada situasi Kedaruratan Kesehatan Masyarakat dilakukan Karantina Rumah, Karantina Wilayah, Karantina Rumah Sakit, atau Pembatasan Sosial Berskala Besar oleh pejabat Karantina Kesehatan.” Tahun lalu masyarakat telah menjalankan protokol yang ditetapkan pemerintah. Termasuk sungkeman lebaran secara video conference. Tahun ini pademi belum selesai. Tanggungjawab pemerintah juga belum selesai, terutama penggencaran bantuan sosial. Serta pemulihan perekonomian pasca pandemi, wajib segera digalang bersama masyarakat internasional. Pemerintah juga perlu mencari pola mengelola isu pandemi lebih ramah. Serta pembatasan kegiatan yang “me-merdekakan,“ dan didukung partisipasi masyarakat. [*]

Sorotan Publik

Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).

Status ASN Stop Rugikan Hak Pegawai KPK BELAKANGAN ini, pengalihan status pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi Aparatur sipil Negara (ASN) mendatangkan polemik baru ditengah-tengah uji materi UndangUndang KPK. Pasalnya, tercium indikasi adanya beberapa penyidik yang terancam dipecat lantaran dikabarkan tidak lolos dalam tes alih status menjadi ASN. Sontak, kenyataan itupun, mengundang perhatian dan sorotan publik yang tertanggapi secara beragam, sehingga kontrovesipun tidak bisa terelakkan. Berbicara perihal alih status pegawai KPK jadi ASN ini sejatinya telah diatur di Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2020 tentang Pengalihan Pegawai Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi menjadi Pegawai Aparatur Sipil Negara (PP 41/2020). Diikuti dengan peraturan KPK No.1 Tahun 2021 mengenai cara pengalihan status pegawai KPK menjadi ASN. Diantaranya, melalui Tes Wawasan Kebangsaan yang terdiri dari tiga komponen persyaratan sebagai ASN. Pertama, taat kepada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan pemerintah. Kedua, tidak terlibat dalam kegiatan organisasi yang dilarang pemerintah dan pengadilan. Ketiga, memiliki integritas dan moral yang baik, (Kompas, 5/5/2021). Kontroversi perdebatan pun, tidak terelakkan. Realitas tersebut terlihat dalam sidang putusan uji materi UU KPK No 19/2019 nomor perkara70/PUU-XVII/2019, yang diantaranya mempersoalkan usia pegawai KPK yang telah mencapai usia 35 tahun sehingga dikhawatirkan para pemohon akan kehilangan kesempatan jika pegawai KPK nantinya menjadi pegawai ASN. Sebab, dalam Pasal 23 ayat (1) huruf a Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PP11/2017) mengatur ketentuan bagi WNI yang akan melamar sebagai PNS memiliki usia minimal usia paling rendah 18 tahun dan paling tinggi 35 tahun pada saat melamar. Intinya, secara esensial dalam pengalihan status KPK menjadi ASN tersebut tidak boleh merugikan hak pegawai KPK untuk diangkat menjadi ASN dengan alasan apa pun di luar desain yang telah ditentukan tersebut. Sebab, para pegawai KPK selama ini telah mengabdi di KPK dan dedikasinya dalam pemberantasan tindak pidana korupsi tidak diragukan. Ani Sri Rahayu Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah Malang

HARIAN

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH

Halaman 4

Ramadan dan Media Sosial Bulan Ramadhan 1442 H telah tiba di 10 hari terakhir. Ramadhan adalah bulan yang sangat dirindukan oleh setiap orang Islam. Bahkan keberkahannya pun dinikmati oleh ummat agama lain. Ramadhan adalah bulan yang suci dan penuh berkah. Di dalamnya terdapat berbagai keutamaan sebagaimana telah disebutkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.

D

ari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu: Adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memberi kabar gembira kepada para sahabatnya dengan bersabda, “Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan kepadamu puasa di dalamnya, pada bulan ini pintu-pintu Surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan para setan diikat, juga terdapat pada bulan ini malam yang lebih baik daripada seribu bulan, barangsiapa tidak memperoleh kebaikannya maka dia tidak memperoleh apa-apa.” (HR. Ahmad dan An-Nasa’i). Dari Ubadah bin AshShamit, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan keberkahan. Allah mengunjungimu pada bulan ini dengan menurunkan rahmat, menghapus dosa-dosa dan mengabulkan do’a. Allah melihat berlomba-lombanya kamu pada bulan ini dan membanggakanmu kepada para malaikat-Nya, maka tunjukkanlah kepada Allah hal-hal yang baik dari dirimu. Karena orang yang sengsara ialah yang tidak mendapatkan rahmat Allah di bulan ini.” (HR. Ath Thabrani, dan para periwayatnya terpercaya). Bulan Ramadhan sebagai bulan penuh rahmat, tentu saat yang tepat bagi orang Islam terutama orang beriman untuk bermuhasabah. Mengevaluasi apa saja atau bahkan dosa apa saja yang telah kita lakukan dan amal sholih apa saja yang telah kita lakukan. Pun tingkah pola kita di dunia maya termasuk di dalamnya media sosial, yang terkadang tanpa sadar ikut menyebarkan berita hoax atau bahkan menyampaikan ujaran kebencian/kenyinyiran kita pada seseorang. Akhlak muslim tentu melarang kita melakukan hal-hal tersebut. Sungguh miris sebenarnya melihat tingkah pola kita, bahkan sekitar 2 (dua) bulan lalu Pebruari 2021 Microsoft dalam laporan terbaru Digital Civility Index (IDC) mengumumkan tingkat kesopanan pengguna internet Indonesia sepanjang tahun 2020 menempati urutan terbawah se-Asia Tenggara alias paling tidak sopan se-Asia Tenggara. Bahkan warganet Indonesia malah menunjukkan ketidaksopanannya dengan menyerang habis-habisan

P

Tentu teladan bagi kita semua yang mudah sekali mencaci orang bahkan di beranda mereka sendiri atau mungkin jika kita ingat betapa jujurnya Rasulullah bisa membuat kita malu untuk menyebar hoax atau membagikan Akun Microsoft dan berita yang belum jelas media yang memberitakebenarannya. Bahkan kan tentang hal tersebut, Oleh : dalam Al Qur’an Allah Diana Kholida H., S.Sos hingga akun Microsoft SWT memberikan panmemonaktifkan kolom duan kepada kita di surat komentar karena “seranAl Hujurat ayat 49 “Hai gan” komentar warganet Indonesia. Meski alasan warganet orang-orang yang beriman, jika daIndonesia membela diri, namun justru tang kepadamu orang fasik membawa menambah citra buruk ketidaksopanan suatu berita, maka periksalah dengan warganet Indonesia. Sungguh sangat teliti agar kamu tidak menimpakan miris saat kita sebagai bangsa timur suatu musibah kepada suatu kaum yang sangat terkenal atas kesopanan- tanpa mengetahui keadaannya yang nya, namun gelar itu tersemat kepada menyebabkan kamu menyesal atas

Tingkat keberhasilan Ramadhan seseorang adalah menuju ketakwaan, ketakwaan tak mungkin terjadi jika kita masih belum bisa menjaga lisan (meski pada kenyataannya jika di dunia maya adalah tulisan). Sebuah hadist dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah ` bersabda, “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam.” (H.R. Al-Bukhari, no. 6018; Muslim, no.47). warganet Indonesia. Dengan semangat Ramadhan yang merupakan madrasah bagi semua orang yang beriman dalam mengendalikan hawa nafsu, umat Islam sebagai warganet terbesar di Indonesia harus memulai untuk kembali ke budaya Indonesia yang sopan dan berakhlak karimah. Karena bulan Ramadhan adalah saat yang tepat untuk Kembali ke akhlak yang dicontohkan Rasulullah SAW kepada kita. Bagaimana Rasulullah tetap bersikap baik kepada seorang Yahudi yang setiap hari memakinya, namun Rasulullah tetap berbuat baik dengan menyuapkan roti yang telah dikunyahnya sehingga si nenek tak kesulitan menelan. Tentu semua dari kita masih ingat jika Rasulullah dijuluki Al Amin karena sangat bisa dipercaya dan tidak pernah berbohong. Itu hanya sebagian saja dari sikap Rasulullah yang tetap relevan dilaksanakan di zaman sekarang.

perbuatanmu itu”. Menyebarkan berita hoax, tentu akan merugikan orang lain dan jika orang yang merasa dirugikan mengadukan kepada yang berwajib pasti UU ITE akan menanti. Tingkat keberhasilan Ramadhan seseorang adalah menuju ketakwaan, ketakwaan tak mungkin terjadi jika kita masih belum bisa menjaga lisan (meski pada kenyataannya jika di dunia maya adalah tulisan). Sebuah hadist dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah ` bersabda, “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam.” (H.R. Al-Bukhari, no. 6018; Muslim, no.47). Mungkin kita heran dengan warganet yang berkomentar julid bin nyinyir di kolom komentar akun media sosial orang lain. Normalnya jika kita tidak menyukai seseorang, tak perlu mengikuti akun orang lain. Sebagai umat terbesar di Indonesia,

kita selayaknya menjadi teladan bagi umat agama lain. Karena al Qur’an mengajarkan kepada kita bagaimana harus berkata, ada 7 cara berkata yakni : 1. Qaulan Ma’rifan (perkataan yang baik), perkataan yang baik sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku di masyarakat; 2. Qaulan Sadidan (Perkataan yang tegas dan benar) perkataan yang benar, tegas, jujur, lurus, to the point, tidak berbelit-belit dan tidak bertele-tele. Yakni suatu pembicaraan, ucapan, atau perkataan yang benar, baik dari segi substansi (materi, isi, pesan) maupun redaksi (tata bahasa); 3. Qaulan Layyinan (Perkataan yang lemah lembut) penyampaian pesan yang lemah lembut dengan suara yang enak didengar, lunak, tidak memvonis, memanggilnya dengan panggilan yang disukai, penuh keramahan, sehingga dapat menyentuh hati; 4.Qaulan Maisuran (Perkataan Yang mudah) berkata dengan mudah atau gampang. Yakni mudah dicerna dan mudah dimengerti oleh orang lain: 5. Qaulan Balighan(Perkataan yang membekas pada jiwa) perkataan yang efektif, tepat sasaran, komunikatif, mudah dimengerti, langsung ke pokok masalah, dan tidak berbelit-belit; 6. Qaulan Kariman (Perkataan yang mulia) perkataan yang mulia, dibarengi dengan rasa hormat dan mengagungkan, enak didengar, lemah-lembut, dan bertata krama; 7. Qaulan Tsaqilan (Perkataan penuh makna) perkataan yang berbobot dan penuh makna, memiliki nilai yang dalam, memerlukan perenungan untuk memahaminya, dan bertahan lama. Panduan berkata atau berkomentar telah ada di dalam pegangan kita yakni Al Qur’an yang tentu dibaca setiap saat di bulan Ramadhan. Seyogyanya bacaan kita membekas dan kita bersegera menerapkannya dalam berinteraksi dengan yang lain, baik dunia nyata maupun dunia maya terutama media sosial. jangan kita biarkan Madrasah yang bernama Ramadhan berlalu begitu saja tanpa ada bekasnya. Sudah saatnya warganet Indonesia menjadi warganet yang santun dengan bahasa yang menyejukkan dan tidak menimbulkan sakit hati orang lain. Bukan berarti kita tidak mengenal secara langsung orang lain membuat kita memperlakukan orang lain dengan seenaknya. Sehingga di momen Idul Fitri, maaf yang kita ucapkan keluar dari hati dengan tulus dan menutup cerita tentang kenyinyiran di dunia maya. Penulis adalah Pranata Humas Pertama di Sekretariat DPRD Kabupaten Sidoarjo.

Stop Kontroversi Menyoal Bipang Ambawang

ernyataan Presiden Joko Widodo mempromosikan makanan khas Kalimantan Barat, Bipang Ambawang, di tengah bulan Ramadhan, menuai kontroversi. Berbagai pihak menyorot tim komunikasi presiden. Padahal, jika tercermati dengan jeli tidak ada yang salah dalam ungkapan Presiden Joko Widodo. Pasalnya, pada 13-14 Mei 2021 adalah libur Hari Raya Idulfitri dan 13 Mei 2021 juga adalah hari libur Kenaikan Yesus Kristus. Artinya, tidak ada yang salah karena Indonesia yang multikultaral. Karena itu Indonesia memiliki berbagai suku bangsa, ras, agama, etnis, budaya dan lain-lain. Sehingga, sudah barang tentu memiliki keanekaragaman kuliner. Menanggapi secara positif Sejatinya jika kita tanggapi secara positif ungkapan Presiden Jokowi diperuntukkan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Dalam hal ini, masyarakat Indonesia yang beragam yang terdiri atas berbagai agama, suku, golongan, yang tersebar di berbagai provinsi, kabupaten, juga kota-kota yang tersebar di seluruh Indonesia. Bahkan, jika terperhatikan kuliner khas daerah yang disebut Bapak Presiden dalam video tersebut untuk mempromosikan kuliner nusantara yang memang sangat beragam. Tentu kuliner tersebut dikonsumsi, disukai, dan dicintai oleh berbagai kelompok masyarakat yang juga beragam. Terlebih pernyataan Kepala Negara sama sekali tidak secara khusus mempromosikan Bipang Ambawang, namun ada makanan khas

lainnya yang beliau unantara pemerintah dengan gkapkan. Apalagi, pada rakyatnya. Lebaran ini ada dua hari libur keagamaan yang Evaluasi tim komunikasi dirayakan dalam waktu Presiden Jokowi yang bersamaan. Salah Indonesia yang notasatunya di tanggal Mei benenya adalah negara 2021 juga adalah hari yang multikultural yang libur Kenaikan Yesus bisa kokoh dengan nilaiKristus. nilai toleransi sebagai perOleh : Perlu kita sadari berajutnya maka sangat naïf Ani Sri Rahayu sama bahwa Presiden jika kita tidak bisa mengJokowi memiliki jasa hargai golongan minoritas yang sangatlah besar di negeri ini. Justru sangat bagi umat muslim di disayangkan jika masalah negeri ini, jadi jangan naïf menilai Pres- makanan Bipang Ambawang ini bangsa iden Jokowi dari sebatas makanan khas ini harus geger yang tidak ilmiah. Bibang Ambawang itu. Perlu selalu Kita sebagai bangsa yang besar kita ingat bahwa di era kepemimpinan tentu harus siap menerima segala keJokowi lah diputuskan Keppres Nomor kayaan budaya, kuliner dan kekhasan 22 tahun 2015 tentang Hari Santri pada bangsa ini. Artinya, tidak ada yang 22 Oktober. Presiden Jokowi dalam salah karena Indonesia yang multicatatan, telah mengeluarkan kebijakan kultaral tentunya memiliki keanekayang menguntungkan umat Islam dalam ragaman kuliner. Mungkin, sebagai bentuk penguatan ekonomi pesantren pembelajaran besama bahwa bangsa melalui bank wakaf mikro, yang dires- ini sangat sensitif. Wajar jika sebagian mikan pada Oktober 2017. pihak menyayangkan ungkapan PresiAda yang perlu selalu kita ingat ber- den Jokowi, dalam konteks ucapan sama bahwa bangsa Indonesia disebut Lebaran, imbauan jangan mudik dan sebagai masyarakat multikultural kar- oleh-oleh khas Lebaran. Presiden ena terdiri dari berbagai suku bangsa, malah menyebutkan makanan yang ras, agama, etnis, budaya dan lain-lain. tidak related dengan kebiasaan umat Dalam kerangka hidup bersama berIslam, Bipang Ambawang. Terlebih dampingan satu sama lain yang sedera- puasa, mudik dan lebaraan adalah jat dan saling berinterseksi dalam suatu bagian dari ritual dan kebiasaan umat tatanan kesatuan sosial politik. Islam di negeri ini. Harap dicatat bahwa Presiden Memang, kalau dalam konteks biaJokowi adalah Presiden untuk semua sa yang tidak terangkai dengan mudik suku bangsa Indonesia sekaligus dan lebaran, pidato tersebut syahPresiden bagi semua umat beragama syah saja karena bagian dari promosi yang hidup di negara Pancasila. Mari kekayaan kuliner dalam negeri. Pidato kita berpikir lebih luas dan jernih, Presiden Jokowi tekait memperkenjangan gampang termakan oleh pro- alkan makanan Bipang Ambawang vokasi yang ingin memecah belah kurang tepat untuk disampaikan

terlebih untuk menyambut lebaran. Diketahui, pidato Presiden Jokowi yang menyebut Bipang Ambawang menjadi perbincangan banyak pihak. Pasalnya, dilansir dari Wikipedia, Bipang Ambawang adalah makanan khas Kalimantan yang dibuat dari olahan daging babi panggang. Adapun sebelumnya potongan pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat Indonesia untuk belanja online viral di media sosial. Menurut Presiden Jokowi, semua makanan khas daerah bisa dipesan online sehingga masyarakat tak perlu mudik ke kapung halaman. Berikut kutipan kalimat Beliau, “Untuk bapak/ ibu dan saudara-saudara yang rindu kuliner khas daerah atau yang biasannya mudik membawa oleh-oleh, tidak perlu ragu untuk memesannya secara online,” “Yang rindu makan gudeg Jogja, bandeng Semarang, siomay Bandung, empek-empek Palembang, bipang ambawang dari Kalimantan dan lain-lainnya tinggal pesan Kalau ditanya siapa yang salah, tentu yang membuat teks dalam pidato tersebut. Namun, sekali lagi jika kita bisa bijak mensikapi dan siap menerima kenyataan bahwa kuliner nusantara yang memang sangat beragam. Cuman kedepannya pilihan kata, baiknya jangan yang bisa memicu kontroversi. Semua itu juga demi kebaikan bersama. Maka Tim komunikasi presiden lah dalam pilihan kata perlu dievaluasi, hal mendasar seperti ini harusnya dijaga betul sehingga pilihan kata yang ada tidak mengundang kontroversi. Dosen PPKn (Civic Hukum) Universitas Muhammadiyah Malang

PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/ PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Ihsan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.


PELAYANAN PUBLIK Masyarakat Sidoarjo Masih Mengeluhkan Pelayanan Parkir Halaman 5

Selasa Pahing, 11 Mei 2021

Sidoarjo, Bhirawa Bertahun-tahun hingga sekarang ini konsep pelayanan parkir dipinggir jalan raya di wilayah Kab Sidoarjo masih terus dikeluhkan oleh warganya.

alikus/bhirawa

Jalan Gajah Mada Sidoarjo, menjelang lebaran 1442 H, ramai dipadati parkir kendaraan warga yang sedang berbelanja.

Sebelum tahun 2020 lalu, ada konsep parkir berlangganan. Warga Sidoarjo gratis parkir kendaraan di tepu jalan. Namun demikian, kadang masih saja tetap juga dipungut biaya oleh juru parkir. Tahun 2021 ini Pemkab Sidoarjo rencananya akan menerapkan cara parkir elektronik. Di masa transisi dari parkir berlangganan yang dicabut mulai tahun 2020, hingga saat ini, masyarakat Sidoarjo juga kembali mengeluhkan pelayanan parkir yang buruk di Kota Sidoarjo. “Saya curhat ini demi pelayanan yang lebih baik, demi Sidoarjo, kapan ada perubahan kalau tidak demikian, “ komentar Nanik, salah satu warga Sidoarjo, belum lama ini.

Menurut dirinya, salah satu titik di tengah Kota Sidoarjo yang banyak ditemuhkan banyak pelanggaran parkir adalah di jalan Gajah Mada. Karena disana banyak terdapat pertokoan, sehingga banyak pula warga yang memarkir kendaraannya di pinggir jalan raya. “Belum lama ini, saya habis parkir disana, tapi karcis yang diberikan adalah karcis bonggolnya saja yang tidak ada porporasinya. Saya curiga, jangan -jangan parkir ini bocor. Hanya masuk kantong pribadi,” kata Nanik. Menurut dirinya, juru parkir disana tidak memberi bukti karcis parkir. Baru diberikan kalau konsumen memintanya. Itupun kalau

mereka membawa karcis. Dimasa cara parkir transisi ini, untuk kendaraan roda 4 biayanya Rp4.000. Sedangkan roda 2 Rp2.000. Mantan Dirut BPR Delta Artha Sidoarjo, Ratna Wahjuningsih, juga sempat menyampaikan aspirasinya. Sebab biasanya saat dirinya memarkir kendaraan, juga memang tidak diberi karcis oleh tukang parkir. Mereka pura-pura tidak tahu. “Tetapi kalau mau pergi, kita didatangi, pasang aksi komando dan tinggal minta uang parkir,” ujarnya. Menurut Erni, salah satu petugas di sekretariat Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Kab Sidoarjo, di depan Ramayana Krian lebih parah lagi. Tarikkan uang parkir ditepi jalan tidak lagi Rp4.000, tetapi bisa sampai Rp5.000. “Sudah lebih mahal, eh malah tidak pernah diberi karcis. Ini jelas-

jelas kebocoran parkir,” ujarnya. Menurut petugas Dishub Sidoarjo, dimasa transisi ini pelayanan parkir di Sidoarjo lebih ruwet lagi daripada saat masa parkir berlangganan. “Saran saya, kalau karcis parkir yang diterima memang meragukan, dilaporkan saja,” ujarnya. Menurut Kepala Bagian Hukum Pemkab Sidoarjo, Heri Suhartono SH, kalau karcis parkir yang diterima masyarakat tidak ada porporasinya dilaporkan saja. Dikatakan Heri, saat ini pelayanan parkir kendaraan di Kab Sidoarjo kembali dengan tarikan karcis kembali. Sejak cara parkir berlangganan dihentikan pada tahun 2019 lalu. Menurut Heri, harusnya pada tahun 2020 lalu, cara parkir elektronik sudah berjalan di Kab Sidoarjo. Karena Perda nomor 17 tahun 2019 itu sudah ditetapkan. [kus]

LINTAS PELAYANAN

Lima Dewan Pengawas PDAM Surya Sembada Telah Terpilih Surabaya, Bhirawa Setelah melewati serangkaian seleksi yang ketat, akhirnya terpilihlah lima orang Dewan Pengawas PDAM Surya Sembada Surabaya periode 2021-2024. Kelimanya adalah Dr Wawan Aries Widodo selaku Ketua Dewas, Drs Sunarno selaku Sekretaris Dewas, dan dilengkapi tiga anggota Dewas yaitu Dr. Zaenal Fanani, Nurul Barizah, dan Ir Aditya Wasita. Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Agus Hebi Djuniantoro mengatakan serangkaian seleksi itu dimulai dengan penerimaan berkas dan seleksi administratif pada 16 Maret hingga 31 Maret 2021. Karena persyaratannya sangat ketat, akhirnya dari total 204 orang yang mendaftar, hanya 22 orang yang lolos dari tahapan seleksi administrasi itu. “Kemudian, 22 orang ini mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (UKK) yang dilakukan oleh tim dari Unair. Tes itu dilakukan pada 21-22 April 2021 dan ada satu peserta yang tidak hadir, jadi yang ikut tes hanya 21 orang,” ujar Hebi, Senin (10/5). Selang beberapa hari kemudian, hasil UKK itu keluar, dan ternyata hanya 13 orang yang ditanyakan lolos, sedangkan delapan orang diantaranya gugur atau tidak lolos seleksi. Selanjutnya, 13 orang ini mengikuti tes akhir yaitu wawancara dan rekam jejak yang dilakukan pada 21-25 April 2021. “Saat tes, satu persatu calon diminta menyampaikan visimisinya ketika menjadi Dewas dan melihat pengetahuan peserta tentang PDAM. Lalu saat rekam jejak, tim pemkot turun ke lingkungan tempat tinggal calon. Ini penting karena kami ingin anggota Dewas tidak terbelit masalah dan kami ingin memastikan beliau ahli di bidangnya,” imbuhnya. Akhirnya, terpilihlah 5 orang yang dinyatakan lolos menjadi Dewas PDAM Surya Sembada periode 2021-2024. Mereka juga telah ditetapkan oleh Wali Kota Surabaya melalui Surat Keputusan (SK) tertanggal 3 Mei 2021. “Kemudian, SK itu diserahkan kepada lima orang Dewas itu pada Hari Kamis, 6 Mei 2021,” kata Hebi. Ia juga menjelaskan, tugas lima Dewas yang baru terpilih ini tugasnya akan mengawasi Direksi yang ada saat ini, dan sebentar lagi mereka juga memiliki tugas berat yaitu akan memilih Direktur Utama. “Karena kan Dirutnya habis ini selesai,” ujarnya. [iib]

Kapolres Situbondo AKBP Ach Imam Rifai saat menyerahkan bantuan vitamin dan masker yang diwakili para Kapolsek, Senin (10/5).

Tangkal Covid-19, Para Babinkamtibmas Digerojok Vitamin dan Masker Situbondo, Bhirawa Kapolres Situbondo AKBP Ach Imam Rifai menyerahkan bantuan vitamin dan masker kepada seluruh babinkamtibmas se-Kabupaten Situbondo. Pemberian bantuan ini dipimpin langsung Kapolres Imam Rifai saat kegiatan apel pagi di halaman Mapolres Situbondo yang di-

ikuti Pejabat Utama dan Kapolsek serta seluruh personil polisi Senin (10/5). Sejumlah ASN yang ada di Polres Situbondo juga ikut ambil bagian dalam kegiatan sosial keagamaan tersebut. Kapolres Imam Rifai mengatakan, pemberian vitamin agar dapat dipergunakan dengan sebaik baiknya oleh

semua babinkamtibmas di Kabupaten Situbondo. Selain itu, Kapolres Imam juga meminta agar bantuan alat kesehatan berupa masker dan APD serta vitamin kepada Kapolsek untuk dibagikan kepada anggota yang bertugas bersentuhan langsung dengan masyarakat. “Semoga ini bermanfaat dan dapat menjaga kesehatan baik

Tingkatkan Penggunaan Energi Ramah Lingkungan

PLN Gunakan Listrik dari PLTSa Benowo Surabaya

Acara penggunaan energi ramah lingkungan PLN di PLTSa Benowo Surabaya

sawawibhirawa

Surabaya, Bhirawa Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo didampingi Gubernur Provinsi Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif dan Walikota Surabaya, Eri Cahyadi serta Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini meresmikan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) Berbasis Tekonologi Ramah Lingkungan Benowo Surabaya, Kamis (6/5) lalu. PLN mendukung penuh pengembangan bauran energi dari fosil ke ramah lingkungan, salah

satunya dengan melakukan pembelian energi listrik berbasis sampah. “PLTSa Benowo ini termasuk salah satu program pemerintah-percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis teknologi ramah Lingkungan. Dalam hal ini PLN mendukung penuh pengembangan bauran energi dari fosil ke ramah lingkungan dengan pembelian energi listrik berbasis sampah,” papar Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini. Pembangkit Listrik dengan

Bahan Bakar Sampah Kota yang terletak di TPA Benowo ini berkapasitas 9 MW dan merupakan PLTSa kedua yang beroperasi di Jawa Timur setelah sebelumnya pada November 2015 beroperasi PLTSa Benowo 1,65 MW dengan teknologi Sanitary Landfill. PLTSa Benowo ini merupakan PLTSa pertama di Indonesia yang menggunakan konsep Zero Waste dengan proses gasifikasi dan untuk produksi listrik dengan kapasitas 9 MW ini. PLN bekerja sama dengan IPP (Independent Power Producer) –

PT Sumber Organik. Kerja sama tersebut dilakukan sampai dengan tahun 2032 dengan harga beli sebesar 13,35 cent USD/kWh sesuai dengan Peraturan Presiden No. 35 Tahun 2018 Keunggulan dari teknologi zero waste ini adalah tidak ada sampah yang tersisa dibanding teknologi sebelumnya yang masih memiliki residu. \“Untuk kapasitas 9 MW ini dapat digunakan untuk melistriki sekitar 5.885 rumah tangga dengan daya 1300 VA di wilayah Surabaya dan sekitarnya,” pungkas Zulkifli. [ma]

diri sendiri serta keluarga yang ada di rumah,” tegas Kapolres Imam. Masih kata Kapolres Imam, ditengah pandemi Covid-19 ini jangan sampai ada yang abai dengan protokol kesehatan sehingga mengakibatkan orang lain merasakan akibatnya. Dalam acara tersebut, Kapolres Imam juga meminta agar pelaksanaan tugas personil di Pos Pengamanan Lebaran Operasi Ketupat Semeru 2021 di perbatasan SitubondoBanyuwangi dan perbatasan Situbondo-Probolinggo dilaksanakan sesuai SOP. “Sehingga tidak terjadi pelanggaran ataupun komplain dari masyarakat Kota Situbondo,” ujar Kapolres Imam. Kapolres Imam kembali menegaskan, pelaksanakan tugas harus dijalankan sesuai dengan SOP sehingga tidak sampai ada laporan atau pengaduan atas tindakan anggota yang tidak profesional dalam bertugas. “Lakukan semua tugas dan kewajiban anggota dan personil polisi yang berdinas di Mapolres Situbondo dengan baik. Tentunya juga harus berpatokan dengan SOP yang sudah ada dan aturan yang berlaku,” pungkas Kapolres Imam. [awi]

Kecamatan Asemrowo, DMI dan RIS Berbagi Kebahagiaan Bersama Anak Yatim Piatu gung jawab kepada lingkungan sekitar. Maka diharapkan pada saat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah, pada Hari Kamis lusa semua warga masyarakat di wilayah Kecamatan Asemrowo bisa bersuka ria untuk merayakannya dan tidak ada lagi warga yang kekurangan,’’ tandas camat yang pernah meraih penghargaan dari Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, sebagai Camat In-

Camat Asemrowo bersama staf kecamatan bekerjasama dengan Relawan Inti Surabaya (RIS), pada Minggu (9/5) sore lalu, menggelar Road Show Berbagi Kebahagiaan dan Berbuka Bersama dengan anak – anak yatim piatu yang ada di wilayah Kecamatan Asemrowo. Buka bersama dan pemberian bingkisan untuk 25 anak yatim piatu digelar di Kantor Kecamatan Asemrowo, Kota Surabaya. Selain itu, pada Minggu malam setelah Salat Terawih Camat Asemrowo dan staf bekerjasama dengan Pimpinan Cabang Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kecamatan Asemrowo, Kota Surabaya, bertempat di Masjid Raudhlatul Jannah, di Jl Asemrowo III/30, Surabaya, melanjutkan Baksos membagikan bingkisan dan santunan kepada anak – anak yatim dan duafa, serta pengurus takmir masjid. Sebanyak 55 anak yatim piatu, duafa dan pengurus masjid mendapatkan bingkisan dan santunan. Menurut Camat Asemrowo, Drs Bambang Udi Ukoro MSi, tujuan menggelar Baksos ini ingin memberikan rasa kepedulian kepada warga sekitar dan pengurus takmir masjid, khususnya anak – anak ya-

tim piatu dan duafa. Juga ingin memberikan perhatian kepada anak – anak yatim piatu agar termotivasi untuk terus meraih cita – citanya. Sebab anak – anak yatim piatu itu mempunyai cita – cita seperti anak – anak lainnya yang masih mempunyai ibu dan bapak lengkap. ‘’Dalam Baksos Berbagi Kebahagian Bersama Anak - anak Yatim Piatu dan Duafa ini, kami ingin memberikan perhatian kepada warga sekitar, terutama kepada anak – anak yatim piatu dan duafa. Ya ikut memberikan kebahagian kepada warga yang kurang beruntung di Bulan Suci Ramadan ini , agar mereka juga ikut merasakan kebahagiaan meskipun tidak bisa bersama – sama dengan orang tuanya. Selain itu, kami juga memberikan motivasi

ovatif di Kota Surabaya. Pemberian bingkisan dan santunan kepada anak – anak yatim piatu, duafa dan pengurus takmir masjid yang digelar di Masjid Raudhlatul Jannah ini juga dihadiri Kapolsek Asemrowo, Kompol Hari Kurniawan dan Pimpinan Cabang DMI Kecamatan Asemrowo, Kota Surabaya, Soelaiman SHI, serta para tokoh masyarakat sekitar. [fen]

istimewa

Camat Asemrowo, Drs Bambang Udi Ukoro MSi memberikan sambutan dalam pemberikan bingkisan dan santunan yang digelar di Masjid Raudhlatul Jannah, di Jl Asemrowo III/30, Surabaya.

agar mereka tetap terus semangat meningkatkan pengetahuannya dan meraih cita – citanya, meski saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid 19,’’ jelas Camat Asemrowo, Bambang Udi Ukoro ketika dihubungi usai memberikan bingkisan dan santunan. Bambang sapaan akrabnya, juga berharap dengan adanya kepedulian dari para staf Kecamatan Asemrowo dan Relawan Inti Surabaya yang dibina Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi

ini, agar bisa memberikan contoh dan inspirasi kepada warga masyarakat lainnya. Sehingga warga masyarakat yang mempunyai kelebihan rezeki juga ikut memperhatikan warga masyarakat lainnya yang kurang beruntung, terutama anak – anak yatim piatu dan kaum duafa. ‘’Kepedulian dari warga masyarakat sekitar yang mendapatkan rezeki lebih dan sebagian diberikan kepada anak – anak yatim piatu, serta duafa, ini merupakan bentuk tang-

ist imewa

Anak – anak yatim piatu, duafa dan para pengurus takmir masjid mendapatkan bingkisan dan santunan.


Bhir

PENDIDIKAN, KEBUDA

Halaman 6

Selasa Pahing

SMP Muhammdiyah 2 Surabaya Bagikan 200 Paket Sembako Surabaya, Bhirawa Bulan Suci Ramadan menjadi kesempatan semua pihak untuk berlomba - lomba mencari pahala dan kebaikan. Tak terkecuali bagi SMP Muhammadiyah 2 Surabaya. Dalam melaksanakan serangkaian Darul Arqam, pihak sekolah membagikan 200 paket Sembilan Bahan Pokok (Sembako) yang diperuntukkan bagi ojek online, warga sekitar dan wali murid yang tergolong mitra warga. "Pembagian Sembako ini sebagai rangkaian kegiatan Darul Arqam. Untuk hari ini (kemarin) dilaksanakan pembagian zakat, infaq dan shodaqoh. Kita lakukan secara bertahap, mulai hari ini (kemarin) hingga besok,'' ujar Kepala SMP Muhammadiyah 2 Surabaya, Ustadzah Ida Indahwati Waliulu, Senin (10/5) kemarin. Untuk hari pertama, Sembako akan diperuntukkan bagi driver ojek online. Pasalnya, masa pandemi dirasa sangat berdampak pada penghasilan ojek online. "Tidak semua ojek online menerima ini. Kami utamakan yang full Gojek. Bukan sambilan. Jadi pembagiaannya, kami order lewat Gosend atau Grab Send. Ketika ojek datang, kami tanyakan beberapa hal. Kemudian kita berikan paket Sembako untuk mereka,'' kata Ustadzah Ida. Untuk hari kedua dan ketiga, pa-

ket Sembako akan dibagikan untuk mualaf, warga sekitar sekolah dan wali murid yang tergolong mi-

tra warga. Selain pembagian Sembako, pada kegiatan Darul Arqam ini, SMP Muhanmadiyah 2 Surabaya juga melakukan pembagian takjil di masjid. Menggelar Safari Ramadan menjelang waktu berbuka puasa. Mulai pantomim, gamelan dan band untuk menghibur di pengendara motor di jalanan. "Kami berharap melalui Program We Care kita bisa menanamkan rasa peduli terhadap yang membutuhkan, salah satunya melalui kegiatan

ini,'' pungkasnya. Sementara itu, Solikin (46), Salah satu driver ojek online asal Genteng, mengaku senang mendapat bantuan paket Sembako dari SMP Muhammadiyah 2 Surabaya. "Alhamdulillah dengan Sembako ini dapat sangat membantu. Selama wabah Virus Corona pesanan ojek sangat sepi dan rata - rata hanya dapat uang Rp20 ribu. Saya berharap wabah ini cepat berlalu,'' katanya. [ina]

Dalam serangkaian Darul Arqam, pembagian sembako kepada ojek online dilakulan para siswa SMP Muhammadiyah 2 Surabaya.

BANGKU POJOK

Sekolah di Wilayah Kecamatan Sukodono dan Buduran Siap Menggelar PTM Sidoarjo, Bhirawa Pembelajaran Tatap Muka (PTM ) di Kab Sidoarjo di masa pandemi Covid 19 pada Bulan Juni mendatang, sosialisasi ke tingkat kecamatan sudah mulai berjalan. Menurut Plt Camat Sukodono, Mahmud SH, pihaknya senang kalau anak - anaknya bisa masuk sekolah seperti sedia kala. Namun karena masih pandemi Covid 19, diminta kepada pihak sekolah dan siswa tetap jangan lupa menjaga Protokol Kesehatan (Prokes) dengan ketat. Sekolah yang berada di wilayah Kec Sukodono, menurut Mahmud siap untuk melaksanakan PTM kembali yang akan dimulai pada Bulan Juni 2021. ''Namun semuanya masih harus menunggu hasil verifikasi dari pihak Dikbud. Karena Dikbud sudah turun ke sekolah. Kini tinggal menunggu hasilnya saja,'' kata Mahmud, Senin (10/5) kemarin. Sementara itu, Kepala Puskesmas Sukodono, dr Loeki Rahayu Hiendraningsih menjelaskan, pihak Puskesmas sebagai garda terdepan, akan melakukan pengawasan dan pembinaan kepada sekolah, supaya bisa terhindar dari penularan Covid 19. Demikian pula di Kecamatan Buduran siap juga untuk melaksanakan PTM ini. Menurut Subagyo, perwakilan dari Kec Buduran, saat hadir dalam Rakor persiapan PTM yang telah dilakukan di SMPN 1 Buduran, belum lama ini. Dalam PTM semua siswa akan masuk kembali, namun jumlahnya akan dibatasi. "Sehari yang masuk tidak langsung 100%. Tapi dibuat empat gelombang. Masing - masing gelombang 25%. Waktu pembelajaran juga masih dibatasi kurang lebih 3 jam saja,'' jelasnya. Setelah Rapat koordinasi PTM itu, menurut Subagyo, akan dibuatkan pula Surat Edaran (SE) kepada para orang tua siswa. [kus]

Perolehan PKM Meningkat, UMSurbaya Siapkan Strategi Lolos Pimnas 2021 Surabaya, Bhirawa Universitas Muhammdiyah (UM) Surabaya menempati posisi tiga besar dengan perolehan 17 proposal dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Diikuti, Universitas PGRI Madiun dengan peringkat 2, dan UMM di peringkat 1 dari ratusan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di wilayah LLDIKTI VII. Keputusan ini berdasarkan pengumuman dari Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Nomor 1949/E2/KM.05.01/ 2021 tanggal 5 Mei 2021. Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, SDM dan Inovasi UMSurabaya, Ma'ruf Sya'ban mengapresiasi posisi UMSurabaya pada perolehan PKM di tahun 2021 ini."Ini merupakan buah kerja keras dan strategis yang dilakukan mahasiswa di bawah bimbingan Biro Administrasi, Kemahasiswaan, Alumni dan Inovasi (BAKAI) UMSurabaya, serta dosen pembimbing tentunya. Budaya inovasi dan menggiatkan penalaran melalui PKM harus ditingkatkan setiap tahun apapun kondisinya,'' paparnya, Senin (10/5). Ma'ruf menambahkan, perolehan yang secara konsisten naik dari tahun ke tahun

diharapkan dapat mencapai Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas). "Kami akan memberikan pendampingan khusus bagi mahasiswa yang didanai Kemendikbud-Ristek agar dapat lolos Pimnas, sehingga produk inovasi yang dihasilkan bersaing di tingkat nasional,'' imbuhnya. Sementara itu, Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan, Alumni dan Inovasi (BAKAI) UMSurabaya, Junaidi Fery Efendi menambahkan, akan pihaknya menyiapkan berbagai strategi agar proposal PKM yang didanai lolos di Pimnas 2021. "Melalui pendampingan ekstra dari tim, mentor, serta reviewer dan ditutup dengan kamp Pimnas, kami memiliki target masuk Pimnas 2021 sebanyak 50%, dan ini perlu kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas. Bagi kami pandemi bukan halangan,'' ungkap pria berkaca mata ini. Junaidi melanjutkan, dari 17 proposal yang diterima, 13 proposal dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), dua proposal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), serta dua proposal dari Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK). [ina]

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, SDM dan Inovasi UMSurabaya, Ma'ruf Sya'ban dalam sebuah kesempatan saat memberikan arahan kepada mahasiswa.

GALERI

Mobil terbang UMM, hadir ditengah-tenga

Mobil Terbang UMM, Beri Malang, Bhirawa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menambah mobil andalannya, sebelumnya kedatangan mobil Kamis Membaca (KaCa) dan mobil Bioskop Keliling (Bioling), kini UMM menambah mobil baru yaitu mobil Bakti Terhadap Bangsa (Terbang). Mobil ini merupakan salah satu dukungan dari pihak Perpustakaan Nasional kepada UMM karena telah mengelola perpustakaan dengan baik. Keberadaan mobil Terbang ini akan melengkapi dan mendukung mobil KaCa dan Bioling yang sebelumnya telah mengaspal ke berbagai daerah.

Kunjungan pertama mobil Terbang UMM adalah ke penyintas gempa di Malang Selatan pada pekan kemarin. Agenda itu juga sekaligus menjadi ajang launching dari mobil tersebut. Penanggung jawab mobil Terbang M. Isnaini, M.Pd., mengatakan bahwa mobil ini lebih fokus dan diarahkan kepada komunitas serta orangorang dewasa. Referensi buku juga akan disesuaikan dengan target komunitas yang akan di kunjungi. "Harapannya mereka akan mendapatkan ide dan pengetahuan baru. Selain memberikan buku bacaan, UMM akan memberikan pelatihan-pelatihan bagi

SISWA

Pengurus PPMM Jatim Sambangi 12 Siswa SMKN 2 Painan di Pusat Karantina Pengurus PPMM (Paguyuban Perkumpulan Masyarakat Minang) Jawa Timur menyambangi 12 siswa SMKN 2 Painan Sumatera Barat, Senin (10/5) kemarin. Belasan siswa yang berasal dari Jurusan Nautika Kapal Penangkapan Ikan (NKPI) dan jurusan Teknik Kapal Penangkapan Ikan (TKPI) disambangi saat menjalani karantina di Gedung Serbaguna di Jl PB Sudirman Situbondo. Oleh: Sawawi, Kabupaten Situbondo

sawawi/bhirawa

Ketua dan jajaran Pengurus PPMM Jatim saat menyambangi 12 siswa SMKN 2 Painan Sumatra Barat di gedung pusat karantina.

Pengurus PPMM, diantaranya Joni, Ketua Paguyuban Perkumpulan Masyarakat Minang (PPMM) Jawa Timur. Menurut Joni, kedatangan Pengurus PPMM di Gedung Serbaguna Situbondo setelah mendengar informasi bahwa ada 12 siswa SMKN 2 Painan Sumatera Barat terlantar di Kabupaten Situbondo. Kabar

ini sampai kepada Pengurus PPMM Provinsi Jatim dari sejumlah media dan Medsos. "Ya kami bersama Pengurus Paguyuban Perkumpulan Masyarakat Minang yang ada di Jawa Timur langsung mengecek keberadaan mereka di sini (Situbondo),'' jelas Joni. Masih, kata Joni, Paguyuban Perkumpulan Masyarakat Mi-

nang Provinsi Jawa Timur akan menghubung pihak SMKN 2 Painan, maupun pihak kapal penangkap ikan Porsen Juwana dan Kapal Putra Poelor Wojo, di Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah agar bertanggungjawab terhadap nasib 12 siswa yang masih menjalani karantina di Kabupaten Situbondo. "Kami akan menghubungi pihak Pemkab Pesisir Selatan Sumatera Barat agar segera membantu kepulangan 12 siswa SMKN 2 Painan ini,'' ungkap Joni. Joni juga sangat mengapresiasi atas pemberian bantuan Satgas Covid-19 Kabupaten Situbondo yang telah menampung 12 siswa SMKN 2 Painan. Atas nama nama pribadi maupun atas nama Ketua Paguyuban Perkumpulan Masyarakat Minang yang ada

di Jawa Timur, Joni mengucapkan terima kasih kepada semua elemen dan aparatur yang membantu selama ada di Kabupaten Situbondo. "Kami patut berterimakasih kepada aparatur di Kabupaten Situbondo yang telah menampung 12 siswa SMKN 2 Painan di pusat karantina ini,'' jelas Joni. Informasi dari lokasi menyebutkan, kedatangan Ketua dan Pengurus Paguyuban Perkumpulan Masyarakat Minang Jawa Timur ke pusat karantina disambut sejumlah elemen di Kota Santri. Ya kami mendapat kabar ini dari media. Menyikapi hal in kami selaku Ketua dan Pengurus Paguyuban Perkumpulan Masyarakat Minang Jawa Timur mengaku ikut bertanggungjawab atas nasib 12 siswa SMKN 2 Painan Sumatra Barat. [*]


rawa

& OLAHRAGA

AYAAN

g, 11 Mei 2021

Halaman 7

Smamda Sidoarjo Berbagi Sembako dan Zakat Door to Door Sidoarjo, Bhirawa Kondisi pandemi Covid 19 yang hingga kini belum hilang, namun tidak membuat menghalangi siapapun untuk berbuat baik. Seperti yang dilakukan SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo, dalam berbagi dengan sesama dilakukan secara keliling door to door di rumah warga sekitarnya. Diantaranya dalam Sembako dan Zakat Fitrah juga bentuk santunan, serta pemberikan paket parcel untuk 238 warga di lingkungan sekolah dan sekitarnya, mulai dari Desa Sidowayah Kelurahan Celep Sidoarjo yang ada di samping dan belakang sekolah kami. Juga didistribusikan kepada para guru yang pensiun, untuk panti asuhan, anak yatim piatu, warga binaan Smamda, serta untuk TK dan SD Muhammadiyah yang membutuhkan dukungan (support) anggaran. ''Dari 238 warga penerima ini mereka tinggal di lingkungan sekitar sekolah yakni warga RT 14, 15 dan RT 16, RW 05 Sidowayah,'' jelas

Kepala Smamda, Wigatiningsih MPd, Senin (10/5) kemarin. Menurutnya, Program SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo berbagi ini digelar setiap Bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri 1442 H. Hal ini agar bisa memberikan manfaat bagi orang lain yang membutuhkan. Bantuan yang diberikan bukan hanya zakat dan parcel maupun santunan tetapi juga dalam bentuk lainnya. ''Bisa dalam bentuk edukasi, misalnya sumbangan pengajian, bisa juga dalam kegiatan pembangunan masjid dan pembangunan musalah,'' ujarnya. "Apalagi hubungan baik dengan lingkungan tetangga sekitar ini sangat membantu manajemen Smamda. Jadi, acara ini sekaligus menyapa warga sekitar sebagai keluarga besar Smamda. Program menyapa dan berbagi ini manfaatnya bisa dirasakan langsung warga penerima. ''Ternyata setiap tahun penerima manfaat ini jumlahnya juga terus bertambah,'' katanya. [ach]

achmad suprayogi/bhirawa

Kepala SMAMDA Sidoarjo Wigatiningsih sedang memberikan Sembako kepada warga sekitar.

PTM di Kota Pasuruan Dilaksanakan 20 Mei Mendatang Pasuruan, Bhirawa Uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di wilayah Kota Pasuruan terus dimatangkan Pemkot Pasuruan.

Tak hanya SD dan SMP, uji coba PTM juga dimulai jenjang TK hingga PAUD. Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota

Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf (kanan empat), Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan, Mualif Arif (kiri dua) di Pendopo Surga - surgi Rumah Dinas Wali Kota Pasuruan.

Pasuruan, Mualif Arif, saat ini pihaknya tengah sibuk memeriksa sarana penunjang Protokol Kesehatan (Prokes) di sekolah - sekolah. Itu diketahui, dirinya berkeliling ke sejumlah sekolah. Sejumlah sarana yang harus dipenuhi agar uji coba PTM bisa dimulai. Yakni, tersedianya sarana cuci tangan, hand sanitizer, alat pemeriksa suhu tubuh. Termasuk penataan bangku di kelas yang berjarak sekitar 1,5 meter sama lain. "Kami mendorong seluruh sekolah menyiapkan sarana penunjang Prokes. Sehingga dalam uji coba nanti itu semuanya sudah siap melaksanakan,'' ujar Mualif Arif, Senin (10/5). Sejauh ini kesiapannya sudah mencapai 70%. Mualif sudah berkeliling memantau kesia-

pan sekolah. Karena sepekan depan, usai lebaran uji coba dimulai. "Uji coba PTM di Kota Pasuruan dilaksanakan tanggal 20 Mei mendatang. Nantinya yang menjadi titik pantau adalah sekolah yang kurang siap. Kini sudah dimulai penyemprotan disinfektan ke seluruh sekolah sampai sepekan depan. Walaupun libur, tetap disemprot hingga H-1 uji coba PTM,'' kata Mualif Arif. Mualif menjelaskan, dalam uji coba PTM kapasitas siswa di masing - masing kelas dibatasi. Maksimalnya, 30% dari kapasitas normal. Bangku belajar yang di pakai siswa berjarak lebih longgar. "Jadi, nanti untuk intensitas pertemuannya hanya dua pekan dalam sepakan,'' kata Mualif Arif. [hil]

MI Muhammadiyah Probolinggo Terapkan Metode Pembelajaran Efektif Probolinggo, Bhirawa Adanya pandemi Covid 19 memaksa dunia pendidikan menyesuaikan diri. Dengan menggelar pembelajaran secara online atau dalam jaringan. Begitu juga dengan MI Muhammadiyah, Kota Probolinggo. Meski di tengah pandemi, metode pembelajaran harus tetap efektif. Namun, esensi pendidikan haruslah tetap sama, tak boleh tergerus oleh pandemi. Menurut Kepala MI Muhammadiyah 1 Kota Probolinggo, Hanafi, pendidikan di tengah pandemi, metode pembelajarannya harus efektif. Agar efektif sekolah, khususnya guru, dituntut terus berkembang, inovatif, kreatif, menularkan semangat positif, dan beradaptasi dengan teknologi. Sehingga, metode pembelajaran yang disampaikan siswa menarik dan mudah dipahami. Menurutnya, keberhasilan pendidikan bukan hanya menjadi tugas guru.

Tetapi, tanggung jawab bersama. Baik sekolah sebagai lembaga pendidikan, pemerintah, dan juga orang tua, keluarga, bahkan masyarakat. "Sebab, pendidikan adalah jalan menuju peradaban. Bagaimana agar generasi penerus ini memiliki

akhlak yang baik, ilmu yang berkualitas, dan berwawasan luas,'' jelasnya, Senin (10/5) kemarin. Masa pandemi, kata Hanafi, telah membelenggu semua sektor. Begitu juga pendidikan di MI Muhammadiyah 1 Kota Probolinggo. Namun,

MI Muhamadiyah mencoba menggunakan wastafel portabel sensor otomatis.

kini para peserta didiknya, guru, maupun orang tua, sudah tidak sabar ingin segera keluar dari kondisi ini. Semua ingin menjalani hidup normal kembali seperti sebelumnya. "Kita sama - sama berdoa, mudah mudahan pandemi Covid 19 segera berakhir. Saya lihat anak-anak begitu antusias ingin cepat - cepat sekolah dibuka lagi,'' katanya. Sambil berharap kondisi segera pulih, MI Muhammadiyah menyatakan, siap melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada tahun ajaran baru 2021. Seiiring dengan peningkatan zona kuning menuju hijau Kota Probolinggo. Berbekal Protokol Kesehatan (Prokes) yang selama ini telah menjadi kebiasaan baru, MI Muhammadiyah juga terus berbenah membekali segala sarana dan prasarananya. Agar mumpuni dalam memutus mata rantai penyebaran Virus Corona di lingkungan sekolah. [wap]

La Nyala Mataliti Mendukung PSSI Gelar Kompetisi Liga I h masyarakat untuk memberikan edukasi.

ikan Edukasi Masyarakat masyarakat yang dikunjungi,"ujarnya. Salah satu edukasi yang diberikan adalah terkait pembangunan rumah anti gempa yang disampaikan di Desa Sumbertangkil. "Saat ke penyintas gempa kemarin, mobil KaCa berfokus menghibur anakanak, sementara mobil Terbang lebih menyasar para orang tua. Di sana kami mengajarkan bagaimana cara mengatasi gempa sejak dini seperti menjelaskan kualitas bangunan yang baik. Lalu bagaimana cara merancang pembangunan rumah ketika kondisi sudah rusak begini dengan uang yang seminimal mungkin," terang Isnaini.

Ia berharap dengan datangnya mobil Terbang ke UMM, akan melengkapi program Berbagi untuk Negeri yang telah dilaksanakan beberapa tahun belakangan. Mobil KaCa untuk menghibur dan mengedukasi anak-anak, mobil Bioling yang menyajikan tayangan, serta mobil Terbang yang memberikan pengetahuan dan edukasi kepada komunitas dan para orang tua. "Semoga cakupan dari program Berbagi untuk Negeri ini akan semakin meluas. Di samping itu juga untuk meningkatkan kebermanfaatan UMM dalam memberikan kontirbusi nyata kepada masyarakat luas," pungkasnya. [mut]

Jakarta, Bhirawa Mantan Ketua Umum PSSI, La Nyalla Matalitti mendukung rencana Kompetisi Liga I bergulir kembali. Setelah sepak bola di tanah air, mati suri sejak pandemi Covid 19 melanda tanah air dan dunia, sehingga berakibat, insan sepak bola nasional tidak mendapat hiburan dan tontonan berkualitas. "Yang harus diutamakan dari Liga I ini kualitas untuk mendukung persepakbolaan nasional. Saya harap, pro dan kontra wacana, ditiadakan degradasi alam kompetisi sepak bola Liga I tahun 2021 ini, segera dibahas dan diselesaikan PSSI. Dengan mendengarkan aspirasi dari klub - klub peserta Liga I dan stakeholder lainnya,'' tandas Ketua DPD RI La Nyalla, Senin (10/5).

Nyala menjelaskan, PSSI harus segera memutuskan format kompetisi. Apa yang menjadi keluhan peserta, juga lebih baik didengar. Sebab, Liga harus memacu kualitas persepakbolaan nasional dan menjunjung tinggi nilai - nilai sportivitas. Sepak bola tanah air, tegas La Nyalla, baru menggelar kembali saat turnamen pra musim PialaMenpora 2021, yang digulirkan beberapa waktu lalu. Karena itu, kompetisi Liga I 2021, harus disiapkan secara maksiml dan matang, termasuk payung hukumnya. PSSI saat ini tengah menggodok wacana kompetisi Liga I tanpa degradasi, agar tak melanggar statuta. PSSI bahkan akan berkonsultasi dengan FIFA dan AFC untuk memastikan hal ini. Sebelum berkonsultasi dengan FIFA dan

AFC, wacana ini akan disahkan lewat Kongres tahunan PSSI. Yang akan diselenggarakan di Jakarta pada 29Mei 2021 mendatang. La Nyalla mengingatkan, ada dua hal yang harus diperhatikan pada perhelatan Liga I 2021 nanti. Pertama, semua persiapan harus benar benar matang, agar tak terjadi banyak kontroversi dalam penyelenggaraannya. Kedua, jangan sampai Liga I ini, menjadi cluster baru penyebaran Covid-19. "Turnamen Piala Mepora 2021 yang baru lalu, penyelenggaraannya berjalan cukup baik. Terutama dari aspek pencegahan pandemi Covid 19. Dengan persiapan yang ada, Liga I harus menerapkan protokol kesehatan yang lebih baik,'' pesan mantan Ketum PSSI La Nyalla Matalitti. [ira]

La Nyalla Matalitti

Dispora Jatim Siap Sambut Grand Design Keolahragaan Nasional Dispora Jatim, Bhirawa Dinas Kepemudaan dan Olah Raga (Dispora) Jatim siap menyambut Program Grand Design Keolahragaan Nasional yang digagas Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) yang beberapa waktu lalu sempat uji publik di Surabaya. Menurut Kadispora Jatim, Supratomo, kini Dispora sudah menyiapkan seluruh fasilitas baik sarana prasarana hingga tenaga pelatih yang kompeten di bidangnya. ''Jatim sudah siap melaksanakan Grand Design Keolahragaan Nasional, apalagi disana ada target olimpiade 2032 dan Indonesia ikut bidding tuan rumah Olimpiade 2032,'' katanya, Senin (10/5). Lebih lanjut, Supratomo mengatakan, Jatim juga siap ditunjuk sebagai penyelenggara pembinaan olah raga program ini. Sebab kini di Jatim sudah menggelar Program Pusat Pendidikan dan Latihan Olah Raga Pelajar (PPLP) maupun

PPLP yang menjaring atlet berbakat dari kalangan pelajar.

"Rencanannya di Grand Design Keolahragaan Nasional akan mem-

bina 14 cabang Olahraga (Cabor) dan merekrut atlet berusia minimal

Dispora Jatim siap menyambut Program Grand Design Keolahragaan Nasional. Tampak kegiatan seleksi angkat besi PPLP di Kota Kediri.

13 tahun dan Jatim siap jika ditunjuk sebagai tempat berlatih bagi atlet itu,'' katanya. Supratomo juga menjelaskan, selama ini Program PPLP/PPLP sudah digelar dan melahirkan banyak atlet potensial baik bagi Jatim maupun nasional. Program ini juga digelar disebar di beberapa daerah, seperti di Surabaya untuk Cabor Dayung, Panahan, di Kediri atletik, angkat besi, di Malang cabor gulat, balap sepeda, pencak silat di Pasuruan dan lainnya. Mereka yang masuk PPLP/PPLP itupun harus melalui serangkaian test yang sangat ketat. Setelah lolos tes, mereka akan dilatih oleh para pelatih yang memiliki kompetensi di bidangnnya. Dengan pengalaman itulah Dispora Jatim mengaku sudah siap jika Kemenpora menunjuk Jatim untuk membina Cabor yang ada di Grand Design Keolahragaan Nasional. ''Dispora juga sudah sering

menggelar talent scouting dan kami juga sudah memiliki data atlet muda berbakat,'' katanya. Seperti diketahui, Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora), Zainudin Amali, terus mengebut Grand Design Keolahragaan Nasional. Hal itu dilakukan demi menelurkan juara dunia dari Indonesia. Uji publik sudah dilakukan Menpora dengan beberapa pakar, akademisi, dan seluruh stakeholders olahraga Indonesia lainnya. Menurut Menpora publik Grand Design Keolahragaan di Surabaya kali ini adalah etape terakhir yang sebelumnya telah dilakukan di perguruan tinggi lainnya. Grand Design olah raga nasional disusun setelah adanya arahan dari Presiden Joko Widodo untuk mereview kembali pola pembinaan olahraga sehingga dapat meningkatkan prestasi olahraga nasional. [wwn]


JATIM MEMBANGUN Jaga Kesehatan Keluarga, Keluarga Pra Sejahtera Diberi Insentif Selasa Pahing, 11 Mei 2021

Halaman 8

Trenggalek,Bhirawa Program baru Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin benar-benar direalisasikan. Keluarga pra sejahtera yang mampu menjaga kesehatan keluarganya diberikan insentif daerah. Lazimnya yang sakit dan tidak mampu baru mendapatkan bantuan pemerintah. Paradigmanya dibalik oleh Bupati Trenggalek, bagi mereka yang bisa menjaga kesehatan keluarganya dengan menerapkan pola-pola hidup sehat mendapatkan bantuan dari pemerintah. Dengan begitu angka orang sakit dan harus mendapatkan perawatan rumah sakit dapat dicegah dan ditekan. Pola hidup sehat yang menjadi alasannya untuk menjaga kesehatan mereka agar senantiasa terjaga.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kabupaten Trenggalek, dr. Saeroni, MMRS., “Ada 12 indikator yang harus dipenuhi agar keluarga berhak mendapatkan insentif ini,” ungkapnya saat penyerahan kartu sehat kepada keluarga beruntung di Desa Munjungan. “Tujuan utama dari program ini lanjut mantan Direktur RSUD dr. Soedomo Trenggalek itu mencegah orang untuk tidak sakit dengan men-

erapkan pola hidup sehat,” lanjutnya. Ke 12 indikator ini diantaranya, mengikuti program keluarga berencana. “Bagi keluarga usia subur

yang mengikuti program keluarga berencana, kecuali yang belum mempunyai anak menjadi salah satu syarat,” jelas dokter ini.

Hal ini ditujukan untuk mencegah kelahiran anak tidak di inginkan sekaligus menjaga jarak ideal anak serta 2 anak cukup sesuai himbauan pemerintah. Indikator lain melahirkan di fasilitas pelayanan kesehatan, asi eksklusif guna cegah stunting dan masih banyak indikator yang lainnya. Ada petugas Dinas Kesehatan yang menilai ini dan masyarakat yang memenuhi kriteria berhak mendapatkan insentif derah. “Bantuannya berupa kartu sehat yang nilainya sebesar Rp. 200 ribu setiap bulan. Kartu ini bisa dibelanjakan kebutuhan pokok di depodepo yang telah disiapkan,” tutupnya, Senin (10/5/2021). Ada sebanyak 60 keluarga berun-

tung di Kecamatan Munjungan mendapatkan bantuan ini. Secara simbolis kartu sehat ini diserahkan langsung oleh Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin di Balai Desa Munjungan. “Mari kita balik paradigmanya, karena seenak enaknya orang sakit mendapatkan bantuan, tentunya lebih enak sehat mendapatkan bantuan,” ungkap suami Novita Hardini Mochamad, saat menyerahkan bantuan kepada masyarakat di Kecamatan Munjungan. Untuk itu, lanjut Bupati Arifin memberikan pesan kepada masyarakat, “mari kita jaga kesehatan kita, sehingga bisa senantiasa terjaga. Karena sakit itu tidak enak,” tandasnya. [wek]

KELANA JATIM

Komitmen Perangi Narkoba, Polres Bojonegoro Gelar Ikrar dan Penandatanganan Pakta Integritas Bojonegoro,Bhirawa Keseriusan di tubuh Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) khusunya Polres Bojonegoro dan jajaran dalam mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan internal dikuatkan melalui komitmen bersama yang tertuang dalam penandatanganan pakta integritas. Penandatanganan pakta integritas pencegahan penyalahgunaan narkoba dilakukan Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia, bersama personel Polri serta ASN Polres Bojonegoro dan jajaran, di halaman Mapolres Bojonegoro, Senin (10/5). Kapolres Bojonegoro menyampaikan bahwa kegiatan komitmen bersama ini merupakan tindak lanjut Polri dalam memerangi Narkoba yang merupakan perbuatan melawan hukum. Narkoba adalah musuh bangsa yang harus di berantas secara serius di seluruh sendi kehidupan masyarakat serta menjadi salah satu proxy war yang paling membahayakan karena dapat menghancurkan generasi penerus bangsa. Selain itu, penyalahgunaan narkoba yang dilakukan anggota Polri dan ASN ini, sesuai instruksi Kapolri yang secara tegas akan diproses sesuai hukum yang berlaku. Bahkan jika putusan pidana berkekuatan hukum tetap, maka Polisi atau ASN yang terbukti menggunakan narkoba terancam diberhentikan dengan tidak hormat.[bas]

Semangati Warga Ikut Wujudkan Zona Integritas WBK WBBM Kota Batu,Bhirawa Ada cara tersendiri dari Kejari Kota Batu untuk menyemangati warga dalam membangun Zona Integritas untuk menciptakan WBK dan WBBM di kota ini. Hal ini dilakukan dengan membuat poster online berupa dukungan bagi Kejari Batu. Untuk itu Kejari Batu menyediakan aplikasi online yang bisa digunakan warga untuk membuat poster dukungan tersebut. Diketahui, dalam upaya memperoleh predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), keluarga besar Kejaksaan Negeri (Kejari) Batu berkomitmen bersama membangun Zona Integritas tersebut bersama masyarakat. “Karena itu kami mohon dukungan kepada masyarakat agar Kejari Batu dapat mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Kejaksaan Negeri Batu,”ujar Kajari Batu, Dr Supriyanto SH MH, Minggu (10/5). Untuk melibatkan sekaligus menyemangati warga tersebut, kejari menyiapkan sebuah aplikasi online yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk ikut berampanye atau public campaign. Dengan mengisi aplikasi ini,warga bisa membuat poster online berisi dukungan kepada Kejari Batu. “Warga bisa llik link https://twb.nz/dukungkejaribatuwbkwbbm. Kemudian warga bisa memasukkan fotonya ke dalam frame yang sudah disediakan,”jelas Kasie Intel Kejari Batu, Edi Sutomo. Dengan mengikuti petunjuk yang ada, warga bisa memasukkan foto dalam poster dukungan tersebut. Dalam poster yang memuat foto warga tersebut terdapat tulisan, ‘Saya mendukung Kejaksaan Negeri Batu untuk WBK dan WBBM’. Selain itu di poster juga ada tulisan, ‘Kejari Batu Siap Bekerja Profesional Berintegritas Melayani’.[nas]

Bupati Sidoarjo saat menyerahkan bantuan ke warga di Masjid Nurul Huda Krembung.

Data Penerima Bansos di Sidoarjo Capai 1,3 Juta Jiwa Sidoarjo, Bhirawa Berlangsungnya pandemi Covid19 hingga kini jumlah warga Sidoarjo yang menerima bantuan sosial totalnya sudah mencapai 1,3 juta jiwa. Jumlah tersebut rencananya akan ditambah lagi oleh Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor (Gus Muhdlor) sebanyak 15 ribu orang. Syaratnya data baru penerima tersebut belum menerima bantuan sosial dalam bentuk apapun yang se-

Kab Malang, Bhirawa Masih berlangsungnya masa Pandemi Covid-19, hal ini belum membuat Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Malang menaikan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). Sehingga untuk menaikan NJOP tersebut menunggu selesainya Pandemi Covid-19. Menurut, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bapenda Kabupaten Malang Made Arya Wedantara, Senin (10/5), kepada wartawan mengatakan, jika pihaknya belum menaikan NJOP, selain masih dalam kondisi Pandemi Covid19, hal ini agar tidak menambah keresahan masyarakat Kabupaten Malang. Sebab selama ini, pemerintah masih terus melakukan upaya pemulihan

HILANG BPKB, S-4321-ER. An.Mokhamad Shokib, Ds Beji, Dsn Krajan, RT 001/ 003, Kec Jenu, Kab Tuban Hp 08124145562 No. 8027/IMB/BI-IV/2021

pannya akan diperbanyak lagi. Saat ini sudah 1,3 juta jiwa yang menerima Bansos. Kita akan tambah lagi 15 ribu orang, syaratnya yang masuk data 1,3 juta jiwa dan belum menerima program Bansos dari pemerintah pusat maupun daerah,” terang Gus Muhdlor usai menyerahkan bantuan kepada dhuafa di Masjid Nurul Huda Krembung, Senin (10/5) kemarin. Selain menambah jumlah penerima Bansos, Bupati Sidoarjo juga ber-

janji akan segera mempercepat proses program kesehatan BPJS gratis kelas tiga bagi warga yang ber KTP Sidoarjo. Karena program BPJS gratis akan sangat membantu meringankan beban hidup warga Sidoarjo. “Insyallah dalam waktu dekat bantuan beras 20 kg yang diberikan setiap bulan untuk 15 ribu orang sudah bisa dijalankan, dan program BPJS gratis bisa segera dinikmati warga Sidoarjo perkiraan bulan Juni,” katanya. [ach]

ekonomi, akibat pandemi. Sehingga dirinyamemberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memulihkan perekonomian terlebih dahulu. “Baru kemudian menaikkan NJOP, dan dirinya tidak akan membebani masyarakat di masa Pandemi Covid19 seperti sekarang ini,” tegasnya. Dari catatan Bapenda, lanjut dia, sudah selama 20 tahun terakhir ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang belum melakukan penyesuaian NJOP. Termasuk pada tahun ini, terecuali pada tahun lalu, ada penyesuaian NJOP ditiga kecamatan, yakni Kecamatan Pujon, Ngantang, dan Kasembon. Sedangkan dengan naiknya NJOP akan dapat berdampak pada naiknya nilai

jual tanah. Dan saat ini, Pemkab Malang juga telah memetakan wilayah yang nilai objek pajaknya dapat dinaikan. “Makanya nanti pelan-pelan kami akan sesuaikan kepada masyarakat, minimal sosialisasi dulu nanti setahun atau dua tahun. Sebab, rata-rata masyarakat juga tidak mau kalau NJOP naik, dan pasti akan bergejolak. Dan apalagi sekarang masih Pandemi Covid-19,” ujar Made, Sedangkan kenaikan NJOP, jelas Made, dari sisi masyarakat sendiri akan diuntungkan, jika NJOP naik secara otomatis harga tanah juga naik, tapi jual tanah kan tidak lihat NJOP tapi melihat perolehannya. Dan ketika Pandemi Covid-19 sudah

mereda akan dilakukan penyesuaian atau menaikan NJOP. Namun, pihaknya memastikan jika akan menaikan NJOP, pihaknya akan terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Sedangkan kenaikannya tidak dilakukan secara frontal. Dan terlebih lagi, dengan rencana pembangunan Jalan Tol Malang-Kepanjen, maka juga akan ada peningkatan pada harga tanah. “Tentunya dengan adanya rencana pembangunan jalan tol tersebut, yang jelas akan berpengaruh dengan harga tanah. Dan yang pasti nilai harga tanah akan semakin tinggi,” ujar dia, yang juga menjabat Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang.[cyn]

Pemkab Mojokerto. Distribusikan 4.800 Paket Zakat

TULUNGAGUNG

TUBAN

lama ini disalurkan oleh pemerintah pusat dan daerah. Program bantuan untuk 15 ribu orang tersebut berupa pemberian beras 20 kg setiap bulannya sampai akhir tahun 2021. Kebijakan tersebut diambil Gus Muhdlor untuk membantu meringakan beban masyarakat Sidoarjo yang kurang mampu yang selama ini belum masuk data penerima Bansos sama sekali. “Program pemberian bantuan kede-

Masa Pandemi Covid-19, Bapenda Kabupaten Malang Tak Naikan NJOP

KEHILANGAN HILANG STNK, AG 3876 RDF, a/n. Leny Ekowati, SH, RT 1/3 Ds. Podorejo, Sumbergempol – T.Agung No. 8024/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, AG 4808 SZ, Yamaha, th. 2008, Hitam, a/n. Ahmad Arifin, Ds. Sobontoro, Boyolangu – T.Agung No. 8025/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, Suzuki, th. 2011, Biru Hitam, AG , a/n. Achmad Dinda Basofi Sudirman, Ds.Wonorejo, Sumbergempol – T.Agung No. 8026/IMB/BI-IV/2021

achmad suprayogi/bhirawa

Mojokerto. Bhirawa Sebanyak 4.800 paket zakat beras dari Baznas Kabupaten Mojokerto, dan Baznas RI. serentak langsung disalurkan kepada warga yang berhak mendapatkannya ( mustahiq) . Penyaluran zakat fitrah dilakukan Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa, di halaman Pemkab. Mojokerto. Senin (10/5). Dalam keterangannya Wabup. Menjelaskan, Penghimpunan zakat dilakukan melalui penyetoran dana melalui rekening BAZNAS oleh koordinator pengurus KORPRI Unit

OPD/ instansi pemerintahan vertikal. Selanjutnya dari dana terhimpun, digunakan untuk pengadaan beras zakat sebanyak 12 ton (4.000 paket zakat masing-masing seberat 3kg). Selain itu ada tambahan bantuan beras premium dari BAZNAS RI melalui BAZNAS Provinsi Jatim sebanyak 800 paket melalui program pembelian beras petani via Dolog Surabaya wilayah selatan kepada BAZNAS Kabupaten Mojokerto yang sekaligus didistribusikan bersama zakat fitrah KORPRI Kabupaten Mojokerto. Adapun Sasaran penghimpunan

zakat dan Gerakan Infaq Ramadan 1442 H. berasal dari kurang lebih 8.000 anggota KORPRI Kabupaten Mojokerto yang beragama Islam (Mukallaf Zakat) melalui anjuran surat Edaran Pengurus Daerah KORPRI Kab. Mojokerto No. 04/DPK-KP/IV/ 2021 dengan ketentuan besaran zakat fitrah beras 3kg atau senilai Rp35 ribu. Serta, anjuran Infaq ramadan senilai minimal Rp15 ribu yang berhasil dihimpun sejak 22 April-03 Mei 2021. Adapun Capaian penghimpunan hingga tanggal 06 Mei 2021 terdiri atas zakat fitrah senilai Rp97 juta 30

ribu, dana infaq Rp49 juta 537 ribu, dengan total penghimpunan mencapai Rp146 juta 567 ribu. Sedahgkan Sasaran pedistribusian zakat telah sesuai ketentuan PERBAZNAS dan syariat Islam, yakni diutamakan kepada fakir miskin yang tersebar di wilayah Kabupaten Mojokerto secara merata di 304 desa/ kelurahan. Ditambah MUSTAHIQ rutin bulanan BAZNAS sebanyak 213 fakir sebatang-kara, serta 35 relawan kecamatan dan 305 koordinator distribusi tingkat desa.jelas Wabup. Albarraa.[min]

Siap Siaga, Jajaran BPBD Jatim Komitmen Tidak Mudik Lebaran BPBD Jatim, Bhirawa Di penghujung Bulan Ramadan, personel jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim menunjukkan kesiapsiagannya. Itu dibuktikan dengan apel pagi yang dilakukan di lapangan apel kantor BPBD Jatim, Senin (10/5).

istimewa

Sekretaris BPBD Jatim, Erwin Indra Widjaja memimpin apel pagi personel jajaran, Senin (10/5).

Apel dipimpin oleh Sekretaris BPBD Jatim, Erwin Indra Widjaja. Bertindak sebagai Komandan Apel, Kasi Kesiapsiagaan BPBD Jatim, Apal Supendi. Turut hadir Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Gatot Soebroto; Kabid Kedaruratan dan Logistik, Sriyono; Kasubbag Keuangan, Suharlina Kusumawardhani; Plt Kasubbag Penyusunan

Program, Heru Wibodo dan Kasi Pencegahan, Dadang Iqwandy beserta jajaran personel BPBD Jatim. “Sesuai kebijakan Pemerintah mengenai larangan mudik. Seluruh pegawai BPBD Jatim, baik yang PNS maupun PTT supaya bisa menjadi contoh teladan bagi yang lain, dan jangan mudik. Ingat, selamatkan keluarga dan tetap berada dirumah,”

kata Sekretaris BPBD Jatim, Erwin Indra Widjaja dalam arahannya. Sebagai personel yang bergelut di lapangan, Erwin berharap di seluruh pegawai BPBD Jatim tetap semangat dipenghujung bulan puasa. Seperti yang disampaikan Plt Kalaksa BPBD Jatim, Yanuar Rachmadi beberapa waktu lalu, sambung Erwin, 80% personel BPBD adalah pasukan lapangan. Serta harus tetal siap siaga darurat bencana hidrometeorologi. “Seluruh pegawai BPBD Jatim, baik yang eselon 3 (tiga), 4 (empat) dan staf supaya tetap semangat. Terutama dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeo-

rologi,” tegas Erwin. Ditambahkannya, semangat ini harus tetal ada. Mengingat banyaknya Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang datang dari luar negeri, dan sekarang sedang dikarantina di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Pihaknya berharap kepada seluruh pegawai yang kebagian jatah piket di Asrama Haji, supaya tetal semangat dalam menjalankan tugas. “Semangat dan keikhlasan ini semoga menjadi berkah buat kita semua. Terutama di bulan yang penuh berkah dan penuh ampunan ini, semoga semuanya ditambahkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” pungkasnya. [bed]


JATIM MEMBANGUN

Selasa Pahing, 11 Mei 2021

Halaman 9

Pimpin Apel Perdana

Pangkoarmada II Tekankan Prajurit Bijak Bermedsos Surabaya, Bhirawa Setelah resmi dilantik, Panglima Koarmada (Pangkoarmada) II, Laksda TNI Iwan Isnurwanto memimpin apel khusus untuk pertama kalinya. Apel yang digelar di Dermaga Madura, Ujung Surabaya, Senin (10/5) ini diikuti oleh seluruh prajurit Koarmada II. Laksda TNI Iwan Isnurwanto mengatakan, apel khusus ini merupakan kesempatan baginya untuk bertatap muka dengan para prajurit Koarmada II. Apel ini, dikatakan Iwan, merupakan momen yang baik untuk konsolidasi awal dalam melaksanakan tugas-tugas kedepan yg lebih baik. “Pada apel khusus (pertama, red) ini, saya berpesan dan mengimbau seluruh prajurit maupun ASN Koarmada II untuk lebih bijak mengunakan media sosial (medsos). Apabila salah dalam menggunakan, medsos ini bisa memberikan dampak negatif,” kata Laksda TNI Iwan Isnurwanto. Pihaknya juga mengimbau agar prajurit TNI AL tidak asal mempublikasikan kegiatan maupun aktivitas pribadi yang bersifat dinas. Sebab menurutnya hal itu bisa berpengaruh dalam kinerja maupun kedinasan para prajurit. Dengan begitu pihaknya meminta agar prajurit lebih bijak menggunakan medsos. “Prajurit TNI AL kami imbau juga untuk tidak memberikan komentar di medsos yang bersifat negatif. Tunjukkan nama baik TNI AL di

masyarakat, lingkungan luas maupun di medsos,” imbaunya. Pihaknya juga memberikan arahan pelaksanaan upaya pembenahan dan peningkatan untuk keberhasilan pelaksanaan tugas. Terutama demi memajukan Angkatan Laut. Serta pembinaan prajurit secara profesional, edukatif, persuasif namun tidak meninggalkan aspek-aspek yang ada di Tri Sila TNI AL. Dalam pembinaan prajurit, sambung Iwan, harus jelas program yang akan diterangkan. Sehingga selalu siap dan mampu melaksanakan tugas yang di percayakan oleh pimpinan. “Serta yang terpenting adalah mampu menjaga stabilitas keamanan di perairan yurisdiksi Nasional, khususnya di wilayah kerja Koarmada II,” pungkasnya. Turut hadir dalam kegiatan yaitu Kaskoarmada II, Irkoarmada II, Kapok Sahli Koarmada II, Danguspurla Koarmada II, Para Asisten Pangkormada II, Seluruh Kasatker Koarmada II, Seluruh Dan KRI yang berada di Pangkalan Koarmada II, seluruh Prajurit Mako Koarmada II. [bed]

KELANA JATIM

Satgas Penanganan Covid-19 Pusat Apresiasi Posko Tulungagung Tulungagung, Bhirawa Satgas Nasional Penanganan Covid-19 mengapresiasi Posko Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung. Penilaian ini disampaikan saat Tim Pendamping Sagas Nasional Penanganan Covid-19 mengunjungi Posko Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung di areal Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Senin (10/5). Ketua Tim Satgas Nasional Penanganan Covid-19, Kombes Gede Mega Siparwita, menyatakan tidak ada yang perlu dibenahi di Posko Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung. “Di sini (Tulungagung) sudah bagus. Tidak ada yang perlu dibenahi,” katanya. Menurut dia, kedatangan Tim Satgas Nasional Penanganan Covid-19ke Kota Marmer untuk melakukan pendampingan dan penguatan pembentukan posko. Apalagi saat jelang lebaran ini terjadi kegiatan perpindahan masyarakat yang masif. “Sekarang kan puncak-puncaknya kegiatan perpindahan masyarakat. Setelah kami lihat apa yang sudah digelar di Tulungagung sudah sesuai harapan pemerintah pusat,” paparnya. Disebutkan Kombes Gede Mega, Posko Percepatan Penanganan Covid-19 bisa menjadi infrastruktur yang mempersatukan antara aparat dengan pentahelix dalam bersama-sama menanggulangi virus Covid-19. [wed]

Pos Pantau Polres Pamekasan, Penyekatan Pemudik dan Antisipasi Tindak Kriminal Pamekasan, Bhirawa Untuk memberi rasa aman bagi masyarakat menyambut Hari Raya Idulfitri 1442 H, Polres Pamekasan mendirikan 5 pos pengamanan. Yakni di Jalan Raya Ambat, Terminal Ronggosukowati, Wisata Talang Siring, Taman Monumen Arek Lancor, dan di Jalan Raya Pasean. Kasat lantas Polres Pamekasan, AKP Deddy Eka Aprianto mengatakan, Lima pos pengamanan, Satu Pos akan difungsikan untuk pelayanan masyarakat yang berada di sisi selatan Taman Monumen Arek Lancor Pamekasan. “Memang sebagai pos pantau untuk penyekatan larangan mudik juga sebagai pos pelayanan untuk masyarakat dan pengamanan jelang Hari Raya Idulfitri 1442 H. Setiap pos pengamanan ini memiliki fungsi masing-masing,” jelas Deddy Eka Aprianto, Minggu (9/5). Melihat Kesiapan itu, sebelumnya Wakapolres Pamekasan Kompol Iswahab melakukan pengecekan pospam penyekatan untuk memastikan pelaksanaan larangan mudik dan pengamanan Idul Fitri 1442 H, di Pos Pantau di Desa Ambat, Kecamatan Tlanakan. Wakapolres memerintahkan petugas yang melaksanakan jaga pospam penyekatan untuk memberikan pelayanan terbaik dan semaksimal mungkin kepada masyarakat. “Harus sebaik mungkin, agar masyarakat bisa merasakan pelayanan yang terbaik dari polisi,” ucap Kompol Iswahab kepada perwira penanggung jawab masing-masing pos. [din]

Istimewa

Pangkoarmada II, Laksda TNI Iwan Isnurwanto memimpin apel khusus untuk pertama kalinya, Senin (10/5) di Dermaga Madura, Ujung Surabaya.

Tim Pakar Satgas Covid-19 Pusat Kunjungi Situbondo

Evaluasi Penanganan dan Pencegahan di 7 Provinsi

sawawi/bhirawa

Tim Pakar Satgas Covid-19 RI, Brigjen Sri Eko Pranggono saat mengadakan evaluasi bersama jajaran Forkopimda Situbondo, di pendopo kabupaten Senin (10/5).

Situbondo, Bhirawa Tim Pakar Satgas Covid-19 pusat yang dipimpin Brigjen Sri Eko Pranggono bersama sejumlah staf berkunjung ke Kota Santri Situbondo, Senin (10/5). Kedatangan jajaran Satgas Covid-19 tingkat nasional itu

diterima Bupati Situbondo Karna Suswandi bersama jajaran Forkopimda. Sejumlah Kepala OPD yang ada di lingkungan Pemkab Situbondo ikut serta dalam kegiatan evaluasi penanganan Covid-19 tersebut. Menurut Brigjen Sri Eko Prang-

gono, sebelum datang di Kabupaten Situbondo ia bersama staf dan jajaran Tim Pakar Covid-19 RI mengunjungi Kabupaten daerah tapal kuda seperti Probolinggo. Jember Lumajang dan Bondowoso. Sedangkan khusus Kabupaten Banyuwangi, kata Sri Eko, masih belum dikunjungi. “Kami berkunjung ini sebagai evalauasi upaya dan langkah langkah apa saja yang dilakukan Pemkab, termasuk di Kabupaten Situbondo,” beber Sri Eko. Sri Eko menambahkan, ia turun melakukan evaluasi bersama dengan 17 tim yang tersebar di tujuh Privinsi. Diantaranya Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Jogjakarta, Jawa Timur dan Bali. Kenapa hanya tujuh provinsi ? Karena kebanyakan sebaran Covid-19 terbanyak tujuh di Provinsi tersebut. “Ya karena di 7 provinsi itu sebagai penyumbang terbesar kasus covid-19 secara ansional. Tetap ini harus diperketat dengan prokes,” ujar Sri Eko.

Masih kata Sri Eko, terkait kebijakan pengetatan protokol kesehatan (prokes), diserahkan kepada daerah masing-masing dan melalui petunjuk umum daerah yang bersangkutan. Contoh misalnya, Kabupaten Situbondo yang masuk sebagai daerah wisata, jika ada kegiatan tradisi seperti lebaran atau kupatan maka daerah harus melakukan langkah nyata dan tegas sesuai prokes. “Ya harus ketat dan disiplin,” jelas Sri Eko. Meski saat ini sebagian elemen sudah menjalani vaksinasi, imbuh Sri Eko, perkembangan sebaran Covid-19 masih mengalami perkembangan yang luar biasa. Untuk evaluasi daerah di tapal kuda, sebut Sri Eko, saat ini angka sebaran Covid cenderung turun dan landai seperti yang dibuktikan di Kabupaten Lumajang dan Jember. “Saat saya bersama tim turun di empat kabupaten tersebut angkanya turun. Khusus di Kabupaten Banyuwangi, hingga saat ini saya masih belum sempat kesana,” jelas Sri Eko. [awi]

Selama Lebaran Pemkab Blitar Buka Pelayanan Kesehatan 24 Jam Kabupaten Blitar, Bhirawa Menjelang dan pasca Hari Raya Idul Fitri 1442 H/2021 M, Pemerintah Kabupaten Blitar tetap buka seluruh pelayanan kesehatan dan UGD seluruh Puskesmas di Kabupaten Blitar selama 24 Jam. Kepala Bidang Pelayanan Keseha-

tan Dinkes Kabupaten Blitar, Christine Indrawati mengatakan pihaknya sudah mengirim surat ke seluruh Puskesmas agar pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD) tetap buka 24 jam, baik jelang maupun pasca Hari Raya Idul Fitri. “Seluruh pelayanan kesehatan di

Puskesmas akan tetap buka 24 jam, utamanya pada H-10 dan H+10 Lebaran,” kata Christine Indrawati. Lanjut Christine, selama ini seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Blitar sudah melayani UGD 24 jam, dan saat lebaran nanti untuk pengaturan petugas yang berjaga diserahkan

sepenuhnya kepada Puskesmas. “Sedangkan pelayanan lainnya menyesuaikan, artinya untuk hari libur bersama sudah ditentukan 12 Mei, sehingga mulai buka pelayanan 15 Mei karena 13 dan 14 Mei adalah tanggal merah Hari Raya Idul Fitri,” jelasnya. [htn]

Tak Ada Takbir Keliling, Jamaah Sholat Ied 50% Kapasitas Masjid Lamongan,Bhirawa Menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Jawa Timur Nomor 451/10180/012.1/2021 tentang Penyelenggaraan Sholat Idul Fitri Tahun 1442 Hijriyah/2021 di Saat Pandemi Covid - 19 di Jawa Timur, Bupati Yuhronur Efendi menginstruksikan kepada seluruh Camat dan Kepala OPD untuk melakukan komunikasi sosial kepada masyarakat. Disamping itu pula harus bisa menjadi contoh dan teladan bahwa ASN menaati peraturan pemerintah terkait PPKM Mikro termasuk larangan mudik. Hal tersebut disampaikan Bupati YES saat menggelar Coffee Morning secara virtual dengan

jajaran Muspika se-Kabupaten Lamongan, Senin (10/5) di Command Center Pemkab Lamongan. “Saat ini Kabupten Lamongan tengah berada pada zona kuning Covid 19 jadi sesuai Surat Edaran Gubernur Jawa Timur masyarakat Lamongan boleh menggelar Sholat Ied dengan jumlah jamaah tidak boleh lebih dari 50% dari kapasitasnya. Takbir keliling ditiadakan dan dapat dilakukan secara terbatas di masjid atau musholla dengan protokol kesehatan,” arahan Bupati YES. Beliau juga mengingatkan bahwa dalam penyelenggaraan Sholat Ied harus dibentuk kepanitiaan yang menyiapkan protokol kesehatan seperti penggunaan thermogun, menyiapkan masker bagi jamaah yang tidak memakai masker, dan menye-

suaikan durasi khutbah paling lama 10 menit. ASN juga diharapkan dapat menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan terutama saat menjelang Idul Fitri. “Kepada seluruh ASN agar tetap mematuhi peraturan pemerintah untuk tidak mudik, hal ini agar dijadikan contoh dan teladan bagi masyarakat Lamongan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.. Sehingga menghadapi libur Idul Fitri minggu ini tidak terjadi kenaikan kasus Covid 19 di Kabupaten Lamongan ,” ungkap Bupati YES. Sementara itu dijelaskan juga oleh Dandim 0812 Letkol Infantri Sidik Wiyono bahwa tiap ada hari libur, terdapat kenaikan pelaku perjalanan dan selalu terjadi peningkatan kasus Covid 19. [Aha/Yit]

Tentukan 1 Syawal, BMKG Karangkates Amati Rukyatul Hilal di Pantai Ngeliyep Menentukan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah atau hari 1 Syawal, maka Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Karangkates, Kabupaten Malang bersama Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Malang akan melakukan pengamatan rukyatul hilal di Gardu Pandang Pantai Ngliyep, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, pada Selasa (11/5). Menurut, Kepala BMKG Stasiun Geofisika Karangkates, Kabupaten Malang Ma’muri, Senin (10/5), kepada wartawan, bahwa untuk menentukan hari 1 Syawal, maka dari hasil rapat dengan Kemenag rencana pengamatan rukyatul hilal akan kita laksanakan pada hari Senin 11 Mei 2021. Sedangkan pengamatan hilal tersebut akan kita mulai pada pukul 16.00 WIB hingga waktu maghrib. “Meski nanti hasil hisab ketinggian hilal masih di bawah ufuk, bahkan minus 4 derajat, namun pengamatan rukyatul hilal tetap dilaksanakan pada tanggal 29 Ramadan,”

terangnya. Sesuai ketentuan, lanjut dia, pengamatan rukyatul hilal dilakukan di tanggal 29 setiap bulan Islam. Sedangkan dari hasil pengamatan rukyatul hilal tidak kelihatan, maka akan dilakukan pada 12 Mei 2021. Sehingga bulan Ramadan digenapkan 30 hari, dan secara otomatis 1 Syawal di hari berikutnya. Namun, yang mengambil keputusan atas ketetapan 1 Syawal kewengannya Kemenag. Tapi kalau BMKG memiliki tugas pokok dan fungsi (tupoksi)-nya untuk melihat hisab dan melihat hilal saja.

Mamuri menjelaskan, pemilihan lokasi Pantai Ngeliyep didasari atas pertimbangan rasional. Karena Pantai Ngliyep memiliki pandangan ufuknya lebih luas, dan jika melakukan pengamatan di sebuah gedung terhalang bukit dan lain-lain. Sebab, pengamatan hilal sangat bergantung dengan cuaca, dan jika cuaca cerah akan mempermudah pengamatannya, karena faktor cuaca yang menentukan. “Tapi ketika langit sedang banyak awan pengamatan hilal menjadi tidak terlihat. Apalagi ini hilalnya kecil sekitar 3 derajat untuk wilayah Malang Raya,” paparnya. Dia mengatakan, bila saya kiaskan, jika terjadi cuaca buruk saat pengamatan hilal bukanlah sebuah kendala berarti. Meski tidak kelihatan tapi di daerah lain hilal akan kelihatan, karena cuaca di tempat lain juga berbeda. Sedangkan BM-

KG melakukan pengamatan di 26 titik seluruh Indonesia. Sedangkan segala indikator penentuan hilal merupakan kewenanangan Kemenag, mulai dari penentuan awal bulan Ramadan dan penentuan 1 Syawal itu ranahnya Kemenag. “BMKG hanya membantu melakukan pengamatan hilal dan perhitungan hisab, dan pihaknya juga menggunakan teropong. Dan kami berharap pengamatan hilal berbarengan dengan cuaca yang cerah. Karena cuaca yang menentukan titik derajat rukyatul hilal,” tutur dia. Ma’muri menambahkan, pihaknya nanti juga akan kembali melakukan pengamatan rukyatul hilal secara mandiri pada 12 Mei 2021 mendatang, tanpa melibatkan Kemenag dan tim rukyatul hilal. Sedangkan pengamatan akan kita lakukan di lantai 9 gedung Pemerintah Kabupaten

cahyono/Bhirawa

Petugas LAPAN saat mengamati hilal di Garsu Pandang Pantai Ngeliyep, Kec Donomulyo, Kab Malang, pada tahun lalu

(Pemkab) Malang di Kepanjen, dan pengamatan kita lakukan dua kali. “Hasil hisab ketinggian hilal nanti diatas ufuk pada posisi 5 derajat,

dan mudah-mudahan bisa terlihat. Karena hasil data BMKG, hilal yang teramati itu paling rendah dengan tinggi 6 derajat,” pungkasnya. [cyn]


EKONOMI Sidak Mamin, Disperdagin Temukan Kaleng Penyok dan Berkarat Selasa Pahing, 11 Mei 2021

Halaman 10

Situbondo, Bhirawa Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Diperdagin) Kabupaten Situbondo melakukan inspeksi mendadak (sidak) Senin (10/5). Tim Gabungan yang terdiri dari Disperindag dan jajaran Satpol PP berikut Kepolisian mendatangi enam pertokoan dan swalayan. Langkah sidak ini dialkukan untuk memastikan makanan dan minuman (mamin) layak untuk di konsumsi masyarakat yang ada di Kota Santri Situbondo. Kabid Perdagangan pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin), Ruben Pakilaran mengatakan, sidak menjelang lebaran juga melibatkan jajaran Lembaga Konsumen Indonesia (LKI) Kabupaten Situbondo. “Ya ini kami sedang melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah swalayan. Salah satunya Swalayan KDS dan sejumlah swalayan yang lain,” ujar Ruben Pakilaran. Masih kata Ruben, dalam sidak ke sejumlah swalayan di Kota Situbondo itu, petugas gabungan menemukan adanya kaleng susu yang sudah penyok dan berkarat serta menemukan sejumlah bungkus plastik yang bocor. Kata Ruben, sidak ke sejumlah toko dan swalayan di Kota Situbondo, itu dilakukan dengan tujuan, untuk memberikan kepastian jika mamin yang dijual di sejumlah toko dan swalayan di Kota Situbondo layak di konsumsi oleh masyarakat. “Ini rutin kami lakukan setiap menjelang lebaran,” kupas Ruben.

Ruben melanjutkan, jika para pemilik toko dan swalayan masih memajang mamin yang diketahui sudah kadaluarsa dan kemasan rusak, jajaran Disperdagin Kabupaten Situbondo tidak akan segan untuk memberikan teguran keras kepada para pemilik toko dan swalayan tersebut. “Kami saat ini bukan agenda menyita barang barang temuan itu, tetapi ini hanya murni pengarahan kepada pemiliki toko dan swalayan,” ungkap Ruben Pakilaran. Pria yang akrab dipanggil Ruben menambahkan, dalam sidak ke sejumlah swalayan dan toko di Kota Situbondo itu pihaknya menemukan adanya kaleng penyok dan berkarat serta bungkus plastik tepung yang rusak. “Dari temuan itu saya meminta kepada para pemilik swalayan agar tidak memajang kembali mamin yang kalengnya rusak. Kami juga meminta kepada para pemilik swalayan untuk mengembalikan kepada perusahaan dimaksud,” pungkas Ruben. [awi]

BURSA EKONOMI

Stok Komoditas Peternakan Cukup Pemprov,Bhirawa Bahan komoditi peternakan di Jatim masih tersedia dan cukup selama merayakan Hari Raya Idul Fitri 1442 H, bahkan masih ada kelebihan yang dapat dimanfaatkan untuk membantu pemenuhan kebutuhan provinsi lain ataupun sebagai stok Jatim. Plt Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jatim, Gunawan Saleh mengatakan, dari prediksi harga psikologi yang terjadi selama Hari Besar Keagamaan Nasional masih ada kemungkinan kenaikan, namun masih terjangkau dan didukung ketersediaan yang cukup. “Sehingga diprediksi tidak akan menimbulkan gejolak harga yang mencolok,” ujarnya. Lebih lanjut, Gunawan memaparkan, untuk konsumsi daging provinsi Jatim tahun 2020 sebesar 13,05 kg per kapita per tahun. Sedangkan telur 8,62 kg per kapita per tahun. Berdasarkan prognosa ketersediaan dan kebutuhan daging sapi menghadapi Idul Fitri pada Mei 2021 untuk stok awal dan pengadaan sebesar 12.766 ekor (satu ekor setara, kebutuhannya baik dalam dan luar Jatim sebesar 9.974 ekor. Masih ada stok akhir 2.792 ekor. Untuk daging ayam, stok awal dan pengadaan 56.493 ekor ayam (1 kg setara 1,2kg) dan kebutuhan dalam dan luar Jatim sebanyak 42863 ekor ayam. Masih ada stok akhir 14.081 ekor ayam. Sedangkan telur, stok awal dan pengadaan 62.240 kg telur (1 kg setara 17 butir) dan kebutuhan dalam dan luar Jatim sebanyak 54.692 kg telur. Masih ada stok akhir 10.548 kg telur. “Dari data prognosa itu, untuk ketersediaan pasokan bahan pokok komiditi peternakan secara keseluruhan tersedia cukup memenuhi kebutuhan konsumsi, meskipun ada peningkatan ada Hari Raya Keagamaan,” katanya. [rac]

Tempat Wisata di Sampang Tetap Buka dengan Prokes Sampang, Bhirawa Menjelang momentum hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah Pemerintah Kabupaten Sampang terus melakukan upaya larang mudik. Hal itu dilakukan sesuai dengan himbauan pemerintah pusat, untuk memutus penyebaran wabah virus Corona (Covid-19). Namun, masyarakat khususnya di Kabupaten Sampang tidak perlu risau lantaran tidak bisa mudik pada momentum lebaran tahun ini. Sebab, destinasi wisata yang tersebar di wilayah Kabupaten sampang masih di buka dan bisa dikunjungi oleh para masyarakat. Kendati dibukanya tempat wisata tersebut, Pemerintah Kabupaten Sampang akan menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disporabudpar Sampang, Marnilem mengatakan, bahwa pihaknya sudah menyiapkan surat edaran (SE) yang ditujukan untuk pengelola tempat wisata di Sampang. Di mana surat tersebut, berisikan himbauan agar pengelola tempat wisata untuk menerapkan Protokol kesehatan (Prokes) Covid-19. “Sudah kami buatkan surat dan akan kami sebar keseluruh pengelola tempat wisata,” ungkapnya, Senin (10/5). Lanjut Marnilem, dalam surat edaran itu dirinya menegaskan bahwa harus mematuhi ketentuan yang berlaku, seperti pembatasan pengunjung wisata hingga 50 persen. Pihaknya juga mengharuskan pengelola tempat wisata memasang spanduk yang berisi tentang kepatuhan 5 M. “Jadi kami harapkan juga kepada para pengunjung wisata agar mematuhi sosialisasi dan himbauan prokes,” jelasnya.

Kabid Perdagangan Disperdagin Kabupaten Situbondo Ruben Pakilaran bersama jajaran terkait saat melakukan sidak d swalayan KDS Senin (10/5).

sawawi/bhirawa

Bupati Serahkan Bantuan Bahan Baku Produksi untuk IKM Jombang, Bhirawa Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab menyerahkan bantuan bagi ratusan pelaku Indutri Kecil Menengah (IKM) makanan dan minuman Kabupaten Jombang di Pendopo Kabupaten Jombang pada Senin (10/05). Bantuan berupa bahan baku produksi bagi para IKM makanan dan minuman dari Pemerintah Kabupat-

en Jombang tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Jombang untuk pemulihan ekonomi masyarakat di masa pandemi Covid-19. Hadir pula pada penyerahan bantuan bahan baku produksi kepada IKM ini, Wakil Bupati Jombang, Sumrambah, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Jombang, Akhmad Jazuli, asisten dan Kepala Organisasi

istimewa

Bupati Mundjidah Wahab saat menyerahkan bantuan secara simbolis kepada pelaku IKM Jombang.

Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkab Jombang. Bupati Mundjidah Wahab menerangkan, pelaku IKM dan UMKM ini ikut membangun Kabupaten Jombang di bidang ekonomi. Sinergitas para IKM dan UMKM dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang menghasilkan pertumbuhan ekononi yang semakin meningkat. “Apabila sektor IKM dan UMKM didorong dengan baik, kita berikan fasilitas yang maksimal, maka sektor ini bisa menjadi solusi bagi permasalahan kemiskinan dan pengangguran,” terang Bupati Mundjidah Wahab. Bupati mengungkapkan, untuk memulihkan ekonomi masyarakat di masa pandemi Covid-19, pihaknya memberikan bantuan berupa bahan baku produksi kepada 304 IKM makanan dan minuman. “Ini adalah bentuk perhatian, dorongan dan motivasi dari Pemkab Jombang kepada para IKM agar kembali bangkit beraktifitas dalam bidang ekonomi dan berwirausaha,”

ucap Bupati Jombang. Sementara itu salah seorang penerima bantuan bernama Kuswartono mengatakan, dirinya mewakili para penerima bantuan mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemkab Jombang dalam hal ini Bupati Jombang, Hj Mundjidah wahab, melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang. “Bantuan ini merupakan kegembiraan tersendiri di saat kami sedang melakukan ibadah puasa Ramadan di tengah Pandemi Covid-19,” tutur Kuswartono. Selain itu Kuswartono menyebutkan, karena penyerahan bantuan bahan ini masih dalam suasana puasa Ramadan 1442 H/2021, maka perlu pula ingat pula bahwa ada kebahagiaan yang diterima oleh Bangsa Indonesia yang turun pada saat sedang menjalankan ibadah puasa. “Yaitu nikmat Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal 9 Ramadan dan nikmat berdirinya NKRI tanggal 10 Ramadan menurut penanggalan Hijriah,” kata Kuswartono.[rif]

Telkomsel Tambah Investasi USD300 Juta di Gojek Surabaya, Bhirawa Telkomsel dan Gojek memperkuat kolaborasi untuk mengakselerasi kemajuan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan di Tanah Air lebih jauh lagi. Hal ini ditandai keputusan Telkomsel melanjutkan implementasi strategi investasi ke Gojek senilai USD300 juta. Baik Telkomsel maupun Gojek memaknai investasi lanjutan ini sebagai momentum untuk memperkuat dan memperdalam kolaborasi dalam menghadirkan layanan digital komprehensif serta melahirkan lebih banyak solusi inovatif. Kedua perusahaan akan terus mendorong pemanfaatan teknologi terdepan secara lebih dalam di setiap aspek kehidupan dari seluruh lapisan masyarakat. Direktur Utama Telkomsel, Setyanto Hantoro mengungkapkan dengan tambahan investasi tersebut, Telkomsel dan Gojek pun akan membuka lebih banyak peluang sinergi serta integrasi layanan digital untuk memberikan nilai tambah yang lebih besar kepada pelanggan, masyarakat, dan seluruh mitra yang berada di ekosistem bisnis kedua perusahaan. “Investasi lanjutan dari Telkomsel menjadi penegas akan kesamaan visi dari kedua perusahaan yang sama-

sama lahir dan berkembang untuk menjawab masalah nyata di tengah masyarakat melalui inovasi digital dan teknologi, dengan semangat untuk melayani dan memajukan negeri. Maka dari itu, Telkomsel menatap optimis upaya penanaman modal terbaru ini akan membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat untuk melihat dan menikmati lebih banyak inovasi berbasis teknologi terdepan karya anak bangsa,” terangnya, Senin (10/5). Setyanto menambahkan aksi korporasi ini merupakan bagian dari strategi Telkomsel dalam memperkuat trifecta bisnis digital perusahaan, yaitu Digital Connectivity, Digital Platform dan Digital Services. “Sebagai digital telco company, kami terus melakukan pengembangan berkelanjutan yang melampaui kemampuan konektivitas, dengan terus mengembangkan industri digital di Indonesia melalui kontribusi keunggulan Telkomsel dan Gojek, baik dalam bidang keahlian maupun inovasi. Kebutuhan masyarakat Indonesia yang terus berkembang membutuhkan ekosistem yang holistis, dan hal tersebut dapat diwujudkan melalui sinergi antara kedua perusahaan,” jelasnya.

Co-CEO Gojek Group, Andre Soelistyo mengatakan pihaknya bangga berkesempatan untuk dapat memperkuat momentum kemitraan strategis bersama Telkomsel sebagai pemimpin pasar telekomunikasi di Indonesia. “Pendanaan lanjutan Telkomsel jelas akan mengoptimalkan sumber daya dan keahlian teknologi dari masing-masing perusahaan untuk berinovasi dan memperluas manfaat ekonomi digital bagi lebih banyak konsumen, mitra driver, dan pelaku UMKM di seluruh Indonesia. Kami percaya sekaligus berkomitmen bahwa kemitraan ini akan mendukung percepatan transformasi digital Indo-

nesia yang akan memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin pasar ekonomi digital di Asia Tenggara,” ujarnya. Sementara itu aksi investasi strategis lanjutan ini didukung oleh para pemegang saham Telkomsel yaitu Telkom Indonesia dan Singtel Group. Hal tersebut didasari pada visi Telkomsel dalam melihat investasi ini sebagai salah satu upaya untuk memperkuat perannya sebagai leading digital telco company dalam mengembangkan ekosistem digital perusahaan demi menghadirkan lebih banyak lagi pemanfaatan teknologi digital tepat guna bagi masyarakat. [riq]

Telkomsel dan Gojek memperkuat sinergi melalui keputusan investasi lanjutan dari Telkomsel ke Gojek senilai USD 300 juta.

KPW BI Jatim: Jatim Kelangkaan Kontainer Biaya Bengkak 4 X Lipat Lewat Jalur Laut Surabaya,Bhirawa April lalu, ternyata Jatim mengalami kelangkaan kontainer sehingga mengalami pembengkaan beaya 4X lipat dengan terpaksa menggunakan jalur laut.

foto ilustrasi

Hal tersebut diungkapkan Direktur, Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi Harmanta pada acara meeting zoom kesiapan BI Jatim menjelang hari raya Idul Fitri. Lebih jauh dijelaskan, kelangkaan kontainer Jatim itu disebabkan China mendominasi penggunaan kontainer setelah setahun lebih mereka istirahat total, karena pandemi Covid-19, akibatnya banyak barang yang seharusnya diekspor menumpuk dan dikirim bersa-

maan ke Eropa terutama USA. Agar tidak menanggung kerugian yang berlipat, maka diambillah jalan laut yakni menggunakan transportasi kapal laiut,” Memang cara ini agak jadul , selain waktunya tidak bisa cepat juga dana yang dikeluatkan 4 X lipat dari biasanya, ya mau apa lagi,’ jelas Harmanta. Seiring dengan perkembangan yang ada nampaknya sudah ada perkembangan yang baik, artinya berangsur angsur kelangkaan kontainer ini sudah ada titik terang dan

kini mulai membaik. Kepala Perwakilan Wilayah (KPW) BI Jatim Difi Ahmad Johansyah juga menegaskan, bahwa kelangkaan kontainer itu tidak terlalu lama yakni pada April lalu dan kini sudah mulai membaik tidak ada masalah, bisa dimaklumi karena pandemi barang barang ekspor Tiongkok menumpuk kemudian diangkut bersamaan maka dibutuhkan kontainer yang banyak akibatnya Jatim mengalami kelangkaan kontainer,’ jelasnya. Kondisi Jatim sendiri menurut Difi sudah semakin membaik , seiring dengan adanya berbagai langkah dan kebiijakan yang dilakukan oleh para pemimpin dan pelaku usaha, karenanya diminta agar semua

pihak tetap melakukan prokes yang sudah ditetapkan pemerintah secara konsisten. Jalan terbaik menghadapi dan melawan pandemi ini adalah disiplin prokes, melaksanakan vaksin dengan baik,masyarakat disiplin pandai menjaga diri maka perkonomian di Jatim akan cepat pulih karena semua nantinya bisa melakukan aktivitasnya dengan baik secara normal. Sebagai langkah kongkrit pada Agustus mendatng BI Jatim juga akan melakukan gerakan bangga Indonesia, diiringi dengan penggunaan QRIS, untuk kepentingan tersebut menurut Difi BI Jatim.sudah sangat ready dengan QRIS.[ma]


SAMBUNGAN

Selasa Pahing, 11 Mei 2021

Dirregident Korlantas Polri Pantau Perbatasan Jateng-Jatim Sambungan hal 1

l

Kedatangan Jenderal polisi bintang satu ke perbatasan antara Kabupaten Tuban dengan Rem­ bang Jawa Tengah yang didampingi oleh Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono, S.I.K., S.H., M.H bersama Dandim 0811 Tuban Letkol Inf Viliala Romadhon, S.E., M.I.Pol., tersebut untuk memantau kelancaran jalur Pantura selama masa larangan mudik lebaran diberlakukan. Selain itu Brigjen Pol.Yusuf juga melihat se­ cara langsung kegiatan petugas pos check point penyekatan perbatasan Jateng-Jatim, termasuk diantaranya pelaksanaan rapid test secara acak kepada pemudik atau warga dari luar yang akan melintas wilayah Tuban. “Sampai saat ini pantauan Kami sangat ba­ gus pelaksanaanya, Cukup selektif, yang boleh masuk hanya yang memenuhi syarat, yang tidak memenuhi syarat diputar balik” Imbuhnya Sebelumnya Brigjend Pol Yusuf melaksanakan pemantauan pelaksanaan penyekatan dibeberapa tit­ ik antara lain di exit tol Ngawi, jalur arteri perbatasan Ngawi Mantingan, selain itu juga titik rawan macet di simpang Mengkreng Kediri, serta di pelabuhan Ketapang Banyuwangi serta titik-titik lain. “Kita melaksanakan di perbatasan Jatim-jateng khusus wilayah Tuban dan Rembang karena ini merupakan pos check point yang berfungsi un­ tuk mengecek pengguna jalan yang akan masuk wilayah Jawa Timur,” kata Brigjen Pol Yusuf. (10/5). Lebih lanjut Jenderal Bintang satu itu menghim­ bau kepada masyarakat agar mentaati larang Pemerintah untuk tidak mudik lebaran. “Kita himbau kepada masyarakat untuk tidak mudik, kalau memang ada yang memaksa untuk mudik, kita laksanakan tindakan diputar balik atau sanksi administrasi yang lain,” terangnya. “Kemarin saya mengecek di pelabuhan Ketapang Banyuwangi yang berbatasan dengan Gilimanuk, disana juga sama yang melintas hanya kendaraan pengangkut Barang, Saya ambil kesimpulan bahwa di Jawa timur ini sosialisasi cukup bagus,” katanya. Usai Pemantauan di Jalur Pantura Perbatasan Jateng-Jatim, Dirregident Korlantas Polri, Brigjen Pol. Yusuf beserta rombongan menyem­ patkan untuk Ziarah di Makam Sunan Bonang Tuban. [hud]

Gubernur Tunggu 1 x 24 Jam l

Sambungan hal 1

menjaga tata kelola pemerintah yang bersih dan baik,” ujar Khofifiah di Grahadi, Senin (10/5). Kepala Biro Pemerintahan Setdaprov Jatim Jempin Marbun menambahkan sesuai UU nomor 23 tahun 2014, Pasal 65 ayat 1 dan 2 apabila kepala daerah ditahan maka wakil kepala daerah menjadi Plt secara otomatis. Namun, saat ini sta­ tus Bupati Nganjuk masih ditahan sebagai saksi hingga 1 x 24 jam. Tetapi ketika sudah menjadi tersangka dan ditahan, maka itu menjadi dasar menunjuk wakil bupati sebagai Plt dengan surat perintah tugas dari Gubernur Jatim. “Status Plt berlaku hingga ditetapkan bupati definitif. Misalnya bupati statusnya sebagai ter­ dakwah, maka akan diberhentikan sementara,” ujar Jempin. Selanjutnya, jika putusan telah incraht maka bisa menjadi dasar untuk memberhentikan secara tetap. “Baru kita bisa menetapkan bupati definitif yang baru melanjutkan masa jabatan 2018 -2023,” pungkas Jempin. Seperti diketahui, penangkapan Bupati Ngan­ juk NRH oleh KPK diduga terkait dengan tindak pidana korupsi lelang jabatan di lingkungan Pemkab Nganjuk. Sementara ituj uru bicara KPK Ali Fikri men­ gatakan OTT tersebut tidak dilakukan oleh KPK sendiri, melainkan bersama Bareskrim Mabes Polri. “Kegiatan Tangkap Tangan di wilayah Jawa Timur ini merupakan sinergi antara KPK dengan Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Mabes Polri,” kata Ali Fikri.. Ali Fikri menjelaskan, KPK dalam hal ini mensuport penuh penyelidikan tim Bareskrim Polri. Sebab, sejak April lalu penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi penerimaan sejumlah uang untuk mengurus promosi jabatan di lingkungan Pemkab Nganjuk ini dilakukan Bareskrim. “Informasi yang kami terima sejauh ini, Tim Gabungan telah melakukan permintaan ket­ erangan atas dukungan jajaran Polres Nganjuk terhadap sekitar 10 orang yang diamankan, di antaranya Kepala Daerah dan beberapa ASN di Pemkab Nganjuk,” jelasnya. [tam,bed]

Suka Bantu Dhuafa l

Sambungan hal 1

Sikap terpuji yang patut ditiru ini dibuktikan Enny ketika menjelang lebaran, kerapkali tu­ run ke lapisan masyarakat untuk menyalurkan bantuan kepada kaum dhuafa. Tidak muluk muluk, wanita yang sebelumnya pernah berdi­ nas di KPH Probolinggo itu, cukup membawa paket takjil dan makanan ringan. “Saya juga sempat menyalurkan paket sem­ bako yang diberikan kepada abang becak dan pengayuh ontel di jalan raya,” terang Enny. Sikap itu tak hanya ia lakukan sendirian, melainkan juga ia tularkan kepada isteri isteri karyawan Perhutani agar selalu beramal sedekah dan suka membantu kaum dhuafa. Ternyata ajak­ an itu mendapat respon, terbukti ibu-ibu yang tergabung dalam komunitas IIK mau menyisih­ kan rejekinya untuk disalurkan kepada kaum tak mampu. “Ini kebetulan Bulan Suci Ramadan, jadi cocok untuk beramal,” pungkas Enny. [awi]

Perbolehkan Salat Id, Larang Takbir Keliling Kota Malang, Bhirawa Pemkot Malang memperboleh­ kan pelaksanaan salat Idulfitri, tetapi melarang Takbir keliling. Salat Id boleh dilaksanakan di masjid-masjid hingga lapangan terbuka. Hal ini diatur dalam Surat Edaran (SE) Wali Kota Malang No 21 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Ibadah Salat Idul Fitri Tahun 1442 H Tahun 2021 dalam Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19. Wali Kota Malang H Sutiaji membeber­ kan aturan Salat Id diatur dengan batasanbatasan tertentu. Secara teknis akan ada pengawasan dan pemantauan. Juga akan dipantau tim Satgas Covid-19 hingga perangkat-perangkat wilayah. “Sama de­ ngan tahun lalu. Dilakukan dengan batasan dan harus dengan Prokes ketat,” tegas Wali Kota yang juga seorang ustadz itu.

Dijelaskan Sutiaji lokasi Salat Id boleh dilakukan di masjid-masjid hingga lapan­ gan terbuka. Akan tetapi sangat dianjurkan agar dilakukan di lingkungan terdekat saja. Jika dilakukan di masjid atau lapangan terbuka maka harus mentaati aturan. Berdasarkan SE Wali Kota Malang No 21 Tahun 2021, syarat yang harus dipenuhi penyelenggaran kegiatan Salat Id jika dilakukan di Masjid dan lapangan terbuka diantaranya adalah harus ada petugas untuk mengawasi penerapan prokes di area kegiatan. Selain itu harus dilakukan pembersihan dan disinfektasi di area sebelum dan pasca kegiatan ibadah, membatasi jumlah pintu/ jalur keluar masuk area, menyediakan fasilitas cuci tangan/sabun/hand sanitizer di pintu/jalur masuk dan keluar. Disamping itu, panitia wajib menye­

diakan alat pengecekan suhu di pintu/jalur masuk. Jika ditemukan jamaah dengan suhu lebih dari 37,3 derajat (usai 2 kali diperiksa) tidak diperkenankan masuk area ibadah. Jamaah diminta membawa sajadah dan alat salat masing-masing. Untuk infaq jamaah tidak oper dari tempat satu ke tempat lain atau dibawa keliling untuk menghindari kontak tangan. Selain batasan mengenai Salat Id, Kota Malang juga mempertegas aturan kegiatan pada Malam Takbir. Sutiaji menegaskan bahwa kegiatan takbir keliling dilarang dilakukan oleh masyarakat Kota Malang. Hal ini juga sudah tertuang tegas di dalam SE Wali Kota Malang No 14 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan di Bu­ lan Ramadan dan Idul Fitri Tahun 1442 H Tahun 2021 dalam Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19. [mut]

sangat luas di media bahwa Pak Novi masuk kepengurusan PKB Jatim. Oh ya sudahlah, itu pilihan politik beliau, meskipun pada waktu Pilkada Nganjuk 2018, Pak Novi diusung bersama oleh PKB, PDI Perjuangan, dan Hanura. Tapi kalau memang Pak Novi memilih PKB dan itu sudah diumumkan resmi oleh Sek­ retaris PKB Jatim Bu Anik Maslachah, ya monggo,” ujar Wakil Ketua DPD PDIP Jatim Deni Wicaksono. Deni juga meminta publik untuk mengecek di laman Wikipedia tentang profil Novi, di mana jelas disebutkan bahwa Novi adalah pengurus DPW PKB Jatim. ”Sudah beredar luas di berita, diumumkan oleh sekretaris DPW PKB Jatim sendiri seusai Muswil PKB Januari 2021, dan bahkan sudah ada di Wikipedia. Sekarang giliran Pak Novi sedang ada masalah, kok tidak diakui. Jejak digital tidak bisa bohong,” ujar Deni. Seperti diketahui, Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat ikut dalam pihak yang dibawa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan Minggu malam (9/5/2021). KPK belum mengumumkan secara resmi status Novi dan masalah hukum apa yang sedang dihadapi. Meski bukan kader kedua partai, Novi dan Marhaen Djumadi diusung PKB bersama PDIP dan Hanura dalam Pilkada Nganjuk 2018 lalu. Pasangan ini memenangkan kontestasi dengan mengantongi 303.192 suara atau 54,5 persen mengalahkan Siti NurhayatiBimantoro Wiyono dan Desy Natalia Widya-Ainul Yakin.

Pelayanan Berjalan Normal Sekretaris Kabupaten Nganjuk M Yasin mengaku belum mengetahui secara pasti soal OTT yang menyeret Bupati Novi serta beberapa pejabat Pemkab Nganjuk. Namun demikian, M Yasin tetap akan menjalankan tugas-tu­ gas seperti biasa. Demikian juga dengan pelayanan terhadap masyarakat juga akan berjalan normal seperti biasa. Terkait dengan sejumlah ruang di kantor BKD yang disegel, M Yasin mengarahkan staf BKD untuk bekerja di ruang lain. “Saya belum menda­ pat kepastian soal OTT terkait bapak bupati. Karena hingga saat ini beliau belum dapat dihubungi dan saya juga menunggu,” elak M Yasin. Ketua DPRD Nganjuk Tatit Heru Tjah­ jono, menduga terkait pengisian perangkat desa di wilayah Kecamatan Pace. Namun pihaknya juga belum bisa memastikan di desa mana saja kasus diduga terjadi jual beli jabatan tersebut. “Tetapi apakah kasus jual beli dalam pengisian perangkat desa yang menjerat Mas Bupati Nganjuk atau kasus lain kami juga menunggu kejelas­ an,” ucap Tatit Heru Tjahjono. Informasi yang dihimpun Bhirawa menyebutkan dugaan OTT Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat oleh KPK bersama Bareskrim Polri me­ nyasar Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat dan tiga camat yang diduga terlibat langsung terhadap praktek jual beli jabatan. Selain itu juga ada tiga kepala desa di Kecamatan Pace yang diamankan dan diperiksa oleh tim anti rasuah di Mapolres Nganjuk semalam. [geh,ris]

PKB dan PDIP Tak Akui Novi Kadernya l

Sambungan hal 1

Senin (10/5). Keinginan Novi untuk menjadi bagian DPW PKB Jatim tidak dia­ komodir karena Novi masih tercatat sebagai kader PDIP. “Kita menghargai pilihannya sebagai kader PDIP. Ka­ renanya dia (Novi) bukan kader PKB,” tegas perempuan yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim ini. Ditanya jejak digital menduduki Wakil Ketua DPW PKB Jatim, Anik juga tidak membenarkan hal itu. Di struktur kepengurusan tidak ada naman­ ya Novi Rahman Hidayat. “Tidak ada nama Novi dalam struktur kepengurus­ an DPW PKB Jatim. Keberadaan Novi sebagai kader PDIP kita ketahui dari pengakuan Novi sendiri dalam pidato dia di forum resmi PDIP Nganjuk yg beredar luas di media sosial,” ulasnya. Jadi, beber Anik, saat rekrutmen kepengurusan DPW PKB setelah Mus­ wil, jauh sebelum Novi sempat minta masuk. Namun setelah tahu pernyataan­ ya yang sudah viral bahwa di forum resmi Muscab PKB Nganjuk, Novi ke PDIP. “maka dia tidak kita masukkan pengurus PKB,” pungkasnya. Sementara, DPD PDIP Jatim me­ nyatakan bahwa Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat telah diakui sebagai pengurus DPW PKB Jatim seusai Musyawarah Wilayah PKB Jatim yang berlangsung pada 9 Januari 2021. Novi diumumkan oleh Sekretaris PKB Jatim Anik Maslachah sebagai wakil ketua DPW PKB Jatim periode 2021-2026. ”Waktu itu kita baca beritanya yang

Gubernur Serahkan Santunan untuk Ahli Waris Korban Covid-19 l

Sambungan hal 1

keuangan pemprov. Jadi, saya minta keluarga bersabar karena prosesnya bertahap,” ungkapnya. Dalam kesempatan yang sama, Guber­ nur Khofifah beserta Kadinsos Jatim juga menyerahkan bantuan kewirausahaan ke­ pada 100 warga binaan atau eks klien. Secara simbolis bantuan sebesar Rp

5 juta per orang itu diberikan kepada lima orang warga binaan. “Diharapkan bantuan ini bisa meningkatkan ekonomi mereka sehingga mereka bisa mandiri dan berdaya,” terang Kadinsos Jatim. Selanjutnya, diserahkan pula Kartu Indonesia Sehat (KIS) Jaminan Keseha­ tan Daerah Provinsi Jatim untuk 2.256 klien UPT Dinsos Jatim yang diserahkan secara simbolis kepada lima orang.

Terkait KIS, Kadinsos Jatim men­ jelaskan bahwa biaya jaminan keseha­ tan tersebut berasal dari APBD yang diperuntukkan bagi layanan kesehatan masyarakat kurang mampu. “Klien UPT kami termasuk masyarakat kurang mampu. Oleh karena itu, kami segera up­ ayakan KIS untuk semua klien. Dengan adanya KIS ini, kesehatan klien kami akan terjamin,” pungkasnya. [rac]

10 Sunnah Selama Hari Raya Idulfitri l

Sambungan hal 1

nyegerakan untuk mengerjakan shalat Hari Raya. Shahih Bukhari hadis nomor 928. Keempat,bertakbiran (Shahih Bukhari hadis nomor 931). Kelima: bersama-sama pergi ke tempat shalat Id, termasuk bagi wanita yang haidl (memencilkan diri, yaitu mengambil posisi berjarak dari tempat shalat). (Shahih Bukhari Hadis nomor 934). Keenam, mengenakan baju kurung bagi perempuan (Shahih Bukhari hadis nomor 939). Ketujuh, membaca tasbih dalam Sholat Idul Fitri. Dijelaskan dalam sebuah hadis: Dari Samurah bun Jundub r.a, katanya,

“Rasullullah s.a.w bersabda, ‘ucapan yang paling disukai Allah s.w.t ada empat, yakni Subhanallah walhamdullillah walaa ilaha illallahu Allahu Akbar. Tidak akan membahayakannya dari mana saja ia memulainya.” Di lain riwayat disebutkan bahwa ucapan ini ada dalam Al-Qur’an. Kedelapan, ketika pulang salat Id, mengambil jalan yang tidak biasa dilewati. Dijelaskan dalam Shahih Bukhari hadis nomor 945: “Dari Jabir r.a. berkata: Keadaan Nabi Muhammad SAW apabila Hari Raya, beliau menyelisihi jalan (jalan yang tidak biasa dilawati). Kesembilan, bersedekah, sesuai hadis nomor 935 Shahih Bukhari. Kesepuluh, sila-

turahmi. Ada banyak hadis yang menjelaskan keutamaan dari silaturahmi, berikut di antaranya: “Silaturrahim itu menambah umur, dan sedekah itu memadamkan murka Tuhan.” (HR. Qudha’i dari Ibnu Mas’ud, Kitab Al-Jami’us Shaghier, hadis nomor 5002). Itulah, di antara beberapa Sunnah sewaktu Hari Raya Idulfitri. Semoga kita bisa menjalankan rangkaian Sunnah dan memenuhi keutamaan makna dalam Hari Kemenangan, yaitu turut bersama keluarga, tetangga, dan teman untuk mempertebal silaturahmi, saling memaafkan dan mengisi hari raya dengan momen-momen kebersamaan.**

Halaman 11

Izinkan Salat Idulfitri, Pemetaan Zonasi Berbasis PPKM Mikro l

Sambungan hal 1

rapat dapat dihindari karena jamaah akan dipecah di beberapa tempat ,” Gubernur Khofiah. Keputusan tersebut keluar dari hasil Rapat Koordinasi Persiapan Sholat Idulfitri 1442 Hijriyah di Gedung Negara Grahadi, Minggu (9/5) malam. Rakor yang dipimpin Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa tersebut juga diikuti secara luring Plh. Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, Kasdam V Brawijaya Brigjen TNI Agus Setiawan, Wakapolda Jatim Brigjen Pol. Slamet Hadi Supraptoyo, Kepala Kanwil Kemenag Jatim Ahmad Zayadi, Ketua PW Muham­ madiyah Jatim M. Saad Ibrahim, Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar, Ketua LDII Jatim M. Amrozi Konawi, dan Sekretaris MUI Jatim Hasan Ubaidillah. Lebih lanjut ia menambahkan, dipilih­ nya format salat Idulfitri berbasis PPKM Mikro dikarenakan lebih fokus memonitor pendisiplinan kepada sub basis di tingkat RW dan desa. Sehingga, langkah tersebut dapat mengatur para warga agar bisa mengatur ibadah dengan baik. Dalam koordinasi tersebut, Gubernur Khofifah menambahkan, khutbah yang dilakukan hanya 7 hingga 10 menit serta surah yang dibacakan kategori pendek seperti surah Al Ikhlas dan Al Kafiruun. Untuk kegiatan takbiran, hanya dilakukan di masjid dengan jumlah 10 % jamaah dari total kapasitas. Sementara takbir di jalan raya tidak akan diperkenankan. “Artinya bahwa rasa untuk bisa melak­ sanakan Sholat Id bisa terpenuhi, namun protokol kesehatan bisa terjaga. Dan kalau ada panitia yang dibentuk, senantiasa bisa mengingatkan untuk tidak bersalaman,” jelas Khofifah. Dirinya juga mengimbau, agar mulai dari lini terbawah untuk menyiapkan masker. Termasuk menyediakan fasilitas cuci tangan bagi para jamaah sebelum memasuki masjid atau di lapangan. “Kita akan menggunakan zonasi PPKM mikro. Tetap dikawal agar tidak terjadi kerumunan dan interaksi di lini bawah,” tegasnya. Selain itu, Gubernur Khofifah juga mengatakan, dalam pelaksanaan salat Idulfitri, protokol kesehatan (Prokes) di­ harapkan dapat dilaksanakan dengan baik. Termasuk diimbangi dengan dibentuknya kepanitiaan tingkat mikro. “Mohon ini dilihat dari satu kesatuan. Saya mohon unjung-unjung (berkunjung) antar tetangga tidak dilakukan, berwisata juga sangat dibatasi karena ini menjadi satu kesatuan proses yang dihawatirkan berdampak terhadap penyebaran covid 19 jika tidak di waspadai bersama, karena mobilitas masyarakat,” jelas Khofifah. Sementara itu Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengaku bersyukur, pelaksanaan Salat Idul Fitri 1442 Hijriah/2021 di Kota Pahlawan dapat dilakukan secara jemaah di masjid atau lapangan terbuka. Meski kebijakan ini dapat diterapkan khusus bagi wilayah kelurahan yang masuk dalam kategori zona kuning dan hijau. “Alhamdulillah hari ini ada kesepakat­ an bersama dengan Gubernur Jatim dan para ulama. Malam hari ini disepakati arti dalam zonasi itu adalah zonasi PPKM skala mikro atau setingkat kelurahan,” kata Wali Kota Eri. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani tetap membolehkan semua masjid dan musalah di Gresik menggelar salat Ied pada hari raya Idul Fitri nanti. Kendati demikian, Gus Yani minta Prokes tetap harus dijaga untuk menjaga kemungkinan adanya penularan Covid -19. “Salat Ied bisa dilaksanakan bila wilayah desa, RW, RT setempat tidak masuk zonasi merah. Untuk pelaksanaan sholat Ied di suatu ruangan masjid dan mushollah jumlah jamaah hanya setengah dari kapasitas ruangan masjid atau mush­ ollah.” kata Gus Yani. [tam,iib, eri]

Olah Sampah Sisa Makanan menjadi Pakan Ikan Bernilai Jual Tinggi l

Sambungan hal 1

kan ikan dalam bentuk bulatan-bulatan. Baru sejak Agustus 2020, dia membuat pelet pakan ikan menggunakan mesin. Untuk pencampur sisa makanan, dia membuat sendiri mesinnya dari bahan bekas. Sementara untuk membentuk bulatan pelet, dia dibantu perusahaan. “Saya membuat sendiri mesin pen­ campur sampah sisa makanan dari bahan bekas. Terus alat untuk membentuk bu­ latan-bulatan pelet dibantu perusahaan. Jadi tidak manual lagi,” katanya. Kapasitas produksi pelet pakan ikan ini pun cukup besar. Dalam 1 jam proses yang dilakukan bisa menghasilkan 1 kuintal pelet. Hasilnya lantas dijual. “Pakan ikan ini sudah bisa dijual karena sudah diuji oleh Sucofindo kandungan­ nya. Kalau sudah dites ini sudah bisa di­ pasarkan. Alhamdulillah pemasarannya dilakukan di dalam Kota dan Kabupaten Probolinggo,” terangnya. Harga jualnya pun cukup murah. Hanya Rp 6 ribu per kilogram. Banyak konsumen yang membeli dalam jumlah kiloan saja. Namun ada juga yang membeli dalam jum­ lah besar. “Ada dari Desa Banjarsari mem­ beli dalam jumlah 1 kuintal,” tuturnya. Semua aktivitas produksi itu dilaku­

kan Sukardi di tanah miliknya di Jalan Kapuas, Kelurahan Curah Grinting, den­ gan luas 2.000 meter persegi. Di sana ada papan bertuliskan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Al Huda. Di tempat itu ada bangunan semi­ permanen berlantai dua. Lantai pertama digunakan untuk tempat pengolahan pelet pakan ikan berbahan sampah makanan. Se­ dangkan lantai 2 jadi tempat Sukardi untuk istirahat. Di lantai satu juga terdapat sebuah ruangan yang digunakan untuk produksi. Di situ ada mesin untuk mencampur dan menghaluskan sampah sisa makanan. Tepat di sebelah barat bangunan ada kolam ikan nila. Lalu, ada juga beberapa kolam ikan lain yang pakannya meng­ gunakan pelet buatan sendiri. “Juga ada yang ditanam sengon tanahnya,” ung­ kapnya saat memperlihatkan lahan yang digunakan untuk Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Al Huda. Sebelum mengolah sampah sisa ma­ kanan, Sukardi sendiri lama aktif dalam pengolahan sampah. Dia juga terus berupaya menularkan peduli lingkungan itu pada warga di sekitarnya. Salah satu caranya dengan mengubah lahan milik pribadi menjadi tempat pengolahan sampah terpadu. Meski demikian, Sukardi masih me­

nemukan ada warga yang membuang sampah di sungai. Tidak jauh dari tempat pengolahan sampah terpadu miliknya. Pelakunya ada ibu rumah tangga, ada juga aparat keamanan bersama istrinya. “Waktu saya ingatkan agar tidak mem­ buat sampah ke sungai, malah nggak terima. Malah menyebut dirinya petugas keamanan. Saya jawab bahwa saya juga petugas di sini,” tandasnya. Atas semua yang sudah dilakukan­ nya itu, Sukardi mengaku masih butuh pembinaan dari dinas terkait. Terutama untuk memasarkan pelet pakan ikan produksinya. “Saya merasa masih mem­ butuhkan pembinaan dari dinas. Seperti cara pemasarannya supaya lebih baik lagi,” lanjut bapak dua anak ini. Kabid Pengendalian, Pencemaran, dan Kemitraan LH Suciatiningsih menyebut, usaha yang dilakukan Sukardi mem­ berikan peran dalam penanganan sampah. Terutama sampah makanan. “Sampah makanan diambil dari kantin-kantin per­usahaan, dari kantin KTI misalnya. Masuk ke sini untuk diolah menjadi pelet pakan ikan. Namun memang perlu mana­ jemen serta pengelolaan produk yang baik. Seperti pengemasan yang bagus supaya layak jual,” kilahnya. Karena itu, pihaknya menurut Suci

–panggilannya-, akan berkoordinasi den­ gan dinas dalam hal ini DKUPP. Tujuan­ nya, untuk membantu pembinaan usaha bagi Sukardi. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo bersama Mitra DLH melakukan aksi clean up di lima lokasi di Kota Probolinggo, setiap hari minggu. Hasilnya, mereka menghasilkan setengah ton sampah dari lima lokasi dan diangkut ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Anggrek. Lima lokasi itu di antaranya dua titik di Jalan Pahlawan, di Jalan dr. Mo­ hamad Saleh, Jalan Dr. Soetomo, dan di sekitar Alun-alun Kota Probolinggo. “Dari 5 lokasi yang hari ini dibersihkan bersama Mitra DLH, total ada setengah ton sampah yang masuk ke TPA,” ujar Kepala DKH Kota Probolinggo Rach­ madeta Antariksa. Menurutnya, angka ini terbilang ke­ cil dibandingkan jumlah sampah yang setiap hari masuk ke TPA Anggrek. Rata-rata setiap hari mencapai 70 ton sampah. Berdasarkan data DKH Kota Probolinggo, jumlah sampah yang masuk ke TPA Anggrek, sempat menin­ gkat saat awal pandemi Covid-19. Pada sekitar Maret, April, Mei 2020, rata-rata sampah yang masuk ke TPA mencapai 80 ton setiap hari, tambahnya. [*]


Bhirawa

Selasa Pahing, 11 Mei 2021

Asy’ari S.Sos Direktur PDAM

drh MH Riwansia Abd Rasyid Dadang A Bintoro SSos Msi H Agus Triono MPd Drs H Sugiono Eksantoso MM Kepala DPKH Kepala Satpol PP Linmas Damkar Kepala Diskominfosan Kasek SMPN 4 Situbondo Kacabdindik Wil Bondowoso

Dra Tatik Krisnawati MPd Rosyid Hamidi Kasek SMPN 1 Situbondo Ketua PKBM Bina Bangsa

drg Ninov Megawati Plt Direktur RSU dr Abdurahem

Chusnul Hadi SE MM Kepala UPT PPD Prov Jatim Situbondo

Inda Ayuli Nurtin Ketua Himpaudi

Agus Priambodo, ST GM PG Assembagoes

Mulyono, ST GM PG Wringin Anom

Ir. Mahindan Andawijaya Drs Muh Hamka MMPd GM PG Pandjie Kasek SMKN 1 Bondowoso

Drs Slamet Riyadi MPd Kepala SMAN 1 Pesanggaran Banyuwangi

H Misbakhul Munir Kepala Kemenag

Dodit Hariyanto SE MBA Drs Winarto M.Pd Kades Selomukti Kepala SMAN 2 Situbondo

Suherman Drs Yus Kardiman MPd Supriyono SH M.Hum Kepala Samsat Situbondo Kasek SMKN 1 Sumber Wringin DirekturLawyersSupriyono

MKKS SMAN Kabupaten Situbondo Drs Winarto M.Pd (Ketua)

Drs Imam Soenarto Dondin Maryasa Adam SH Kepala SMKN 1 Maesan Pengacara Situbondo

MKKS SMKN Kabupaten Situbondo Drs Moeji Prihadi MMPd (Ketua)

Halaman 12


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.