Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
Mata Rakyat Mitra Birokrat
1968 - 2021
www.harianbhirawa.co.id
Senin Kliwon, 11 OKTOBER 2021
Teladani Jasa Gubernur Soerjo, Khofifah Pimpin Ziarah Pemimpin Pertama Jatim Pemprov, Bhirawa Jelang momentum peringatan Hari Jadi ke-76 Provinsi Jawa Timur, Gubernur Khofifah Indar Parawansa melakukan ziarah ke makam Gubernur pertama Jatim, Raden Mas Tumenggung (RMT) Ario Soerjo, di Kelurahan Kepolorejo, Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan, Minggu (10/10). RMT Ario Soerjo merupakan Gubernur Pertama Jatim yang akrab disapa Gubernur Soerjo. Ia menjabat sebagai Gubernur Jatim pada rentang periode tahun 1945 - 1948. Sebelumnya, ia juga pernah menjabat sebagai Bupati Magetan dari tahun 1938 hingga tahun 1943. Selain itu ia juga seorang pahlawan nasional.
Ziarah berjalan penuh khidmat dipimpin langsung Gubernur Khofifah. Upacara ziarah diawali dengan pembacaan sejarah singkat Gubernur Soerjo. Selanjutnya, Gubernur Khofifah memimpin prosesi penghormatan, mengheningkan cipta, peletakan karangan bunga, dan tabur bunga ke makam pahlawan nasional tersebut. Gubernur Khofifah mengatakan ziarah ini merupakan tradisi dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-76 Provinsi Jawa Timur yang jatuh pada 12 Oktober mendatang. Untuk itu, ziarah ini menjadi bagian dari cara generasi penerus bangsa untuk meng ke halaman 11
Gubernur Khofifah Indar Parawansa melakukan ziarah ke makam Gubernur pertama Jatim, Raden Mas Tumenggung (RMT) Ario Soerjo, di Kelurahan Kepolorejo, Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan, Minggu (10/10). Usai ziarah Gubernur memberikan santunan kepada anak yatim dan bantuan kepada masyarakat sekitar.
Dukungan BPBD Jatim pada Cabor Angkat Besi Buahkan Tambahan Medali
Nol Kasus Kematian Covid-19 di 30 Daerah Rekor Kematian Covid-19 Terendah Sepanjang Pandemi
Pemprov, Bhirawa Jawa Timur mencapai rekor kematian terendah sepanjang pandemi Covid-19 berlangsung. Kabar ini cukup menggembirakan seiring terus melandainya jumlah penambaban kasus Covid-19 di Jatim.
Dukungan BPBD Jatim yang memberikan dukungan cabor angkat besi membuahkan hasil dengan memperoleh medali emas pada PON XX Papua.
BPBD Jatim, Bhirawa Dukungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim terhadap tim cabang olahraga (cabor) angkat besi Jatim membuahkan hasil. Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, cabor
angkat besi Jatim mengukir prestasi tambahan medali. Tambahan koleksi medali berhasil diraih kontingen Jatim. Salah satunya tambahan medali dari cabor angkat besi Jatim pada turnamen ke halaman 11
MITRA
Keluar Masuk Desa H A M P I R tiap hari Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sidoarjo, Hj Sa’adah Muhdlor Ali, atau yang akrab disapa Ning Sasha, keluar masuk desa-desa di wilayah Sidoarjo. Tujuannya untuk membagikan bantuan sosial (bansos) kepada warga terdampak Covid-19. ke halaman 11
Sentil
Hasil Produksi Udang Windu Sidoarjo Menurun Drastis - Wajar mencari yang lebih menguntungkan Nol Kasus Kematian Covid-19 di 30 Daerah - Alhamdulillah Bantu Percepatan Vaksinasi Aglomerasi, Pemkot Kirim Mobil Vaksin Keliling - Terus daerah yang dibantu ngapain aja?
Bantu Percepatan Vaksinasi Aglomerasi, Pemkot Kirim Mobil Vaksin Keliling
Berdasarkan data Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, per hari Jumat (8/10), jumlah penambahan kematian di Jatim mencapai angka terendah selama pandemi yaitu sebanyak 7 kasus. Sementara pada Sabtu (9/10) tercatat 8 kasus. Total penambahan tersebut berasal dari Kota Batu, Kota Surabaya, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Jember, Kabupaten Malang, Kota Blitar, Kabupaten Ponorogo, dan Kabupaten Nganjuk. Masing-masing kabupaten/kota tersebut terdapat sebanyak 1 kasus kematian. Sedangkan untuk 30 kabupaten/ kota lainnya di Jatim tercatat sebanyak 0 kasus kematian Covid-19. Artinya sudah 78,95 persen daerah di Jatim terdapat 0 (nol) kasus kematian hari ini. Atas capaian tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan terima kasih dan bersyukur atas kerja keras, sinergi, do’a serta kolaborasi dari tenaga kesehatan, pemkab/pemko dan Forkopimda se-Jatim, serta seluruh elemen strategis masyarakat. “Terima kasih atas kerja keras dari para nakes, bupati/walikota, forkopimda, dan semua pihak. Dalam dua hari terahir Jum’at dan Sabtu tanggal 8 dan 9 Oktober
Surabaya, Bhirawa Pemkot Surabaya terus berupaya melakukan percepatan vaksinasi di tengah pandemi Covid-19. Bahkan, kini pemkot meluncurkan Mobil Vaksin Keliling untuk membantu percepatan vaksinasi di wilayah Aglomerasi. Peluncuran Mobil Vaksin Keliling itu digelar di halaman Balai Kota Surabaya, Minggu (10/10). Turut hadir dalam acara itu Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Anton Elfrino Trisanto, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Surabaya Anton Delianto, dan Komandan Korem 084/Bhaskara Jaya Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo. Peluncuran Mobil Vaksin Keliling itu ditandai dengan pemotongan untaian melati oleh Danrem dan dilanjutkan pemecahan kendi oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Setelah diluncurkan, mobil vaksin itu diserahkan kepada Danrem yang merupakan salah satu koordinator dalam pelaksanaan vaksinasi aglomerasi, sehingga jadwal operasional mobil keliling itu akan diatur oleh pihak Korem 084/Bhaskara Jaya. Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri mengatakan bahwa Mobil Vaksin Keliling ini akan digunakan untuk membantu percepatan vaksin pada wilayah aglomerasi, yaitu di wilayah Gerbang Kertasusila.
ke halaman 11
ke halaman 11
Gubernur Ajak Pelajar Membangun Kearifan Lewat E-Sport Tim SMAN 2 Lumajang Juara East Java Student Championship
Hj Sa’adah Muhdlor Ali
Surabaya, Bhirawa Kompetisi E-Sport Mobile Legend yang digelar Dinas Pendidikan Jatim melalui Bidang Pembinaan SMA bertajuk East Java Student Championship 2021 berakhir Sabtu (9/10). Kejuaraan yang digelar dalam rangka memeriahkan HUT ke-76 Provinsi Jatim
ini menobatkan SMAN 2 Lumajang sebagai juara pertama. Dalam kegiatan itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa secara resmi menutup perhelatan yang diikuti oleh 500 tim atau 2500 peserta jenjang SMA negeri dan swasta tersebut. Khofifah mengatakan, electronic sports atau e-sports telah
menjelma sebagai cabang baru di bidang olahraga yang banyak digemari generasi muda. E-sports hadir seiring dengan perkembangan zaman, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kian canggih. Sebagai cabang baru di bi ke halaman 11
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat memukulkan kendi ketika peluncuran Mobil Vaksin Keliling di halaman Balai Kota Surabaya.
Mengulik Hasil Penelitian dan Pengembangan Balitbang Jatim
Kota Tumbuh Secara Organik, Abai Daya Tampung dan Tanpa Deliniasi yang Jelas
Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Jatim baru saja menuntaskan empat penelitian bidang ekonomi dan pembangunan. Empat penelitian hasil kerjasama antara Balitbang Jatim dengan perguruan tinggi negeri ini, pun diseminarkan di depan Kepala Balitbang Jatim, guru besar dan sejumlah tamu undangan lainnya. Zainal Ibad, Kota Surabaya Empat laporan akhir hasil penelitian itu yakni pertama; Kajian Kapasitas dan Manajemen Gudang Komoditas Garam di Jawa Timur; Kajian Model Pengelolaan Usaha Persuteraan Alam Masyarakat Sekitar Hutan; Kajian Daya Saing Produk Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Jawa Timur di Luar Provinsi Jawa Timur dan Kajian
Pengembangan Angkutan Publik di Kawasan Perkotaan. Dalam seminar itu, juga dihadiri sejumlah guru besar yaitu; Prof Dr Candra Fajri Ananda SE MSc dari Universitas Brawijaya (UB) selaku Majelis Pertimbangan, Prof Dr Ir Teguh Soedarto MP dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Surabaya selaku Tim Pendendali Mutu, Prof Ir Daniel M Rosyid PhD dari In-
stitut Teknologi Sepuluh November (ITS) selaku Tim Pengendali Mutu. Kemudian turut hadir Rosa Prafitri Juniarti SE MSM dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) selaku moderator. Kepala Balitbang Jatim Anom Surahno SH MSi menuturkan, seminar draf laporan akhir kegiatan litbang merupakan tahapan bagi pelaksana untuk menyampaikan laporan kegiatan litbang kepada perangakt daerah terkait dan tim pengendali mutu Balitbang Provinsi Jatim. Tahapan ini, untuk mendapatkan saran dan masukan guna penyempurnaan laporan Kepala Balitbang Jatim Anom Surahno SH MSi saat bercengkrama bersama akhir kegiatan litbang. Prof Dr Candra Fajri Ananda SE MSc, Prof Dr Ir Teguh Soedarto MP dan Prof ke halaman 11 Ir Daniel M Rosyid PhD disela pembukaan seminar hasil penelitian.
EKSEKUTIF Aplikasi Peduli Lindungi Syarat dapat Pelayanan Birokrasi Senin Kliwon, 11 Oktober 2021
Halaman 2
Kota Batu, Bhirawa Warga Kota Batu kini harus menyiapkan/memiliki aplikasi (apk) Peduli Lindungi jika ingin mendapatkan pelayanan birokrasi atau pelayanan publik. Karena penggunaan aplikasi ini akan segera diberlakukan di Balai kota Among Tani (BAT) yang juga menjadi Perkantoran Terpadu dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Pemberlakukan penggunaan apk Peduli Lindungi ini sebagai tindak lanjut dari gencarnya Pemkot Batu dalam melakukan penanganan pandemi Covid-19. “Hal ini juga sebagai upaya memutus potensi penularan sehingga angka kasus harian Covid19 di Kota Batu bisa terus ditekan,” ujar Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batu, Ony Ardianto saat dikonfirmasi, Minggu (10/10). Ia menjelaskan, dengan penerapan aplikasi ini secara otomatis pegawai Pemkot Batu maupun masyarakat yang belum melaksanakan vaksin tidak bisa
masuk ke BAT. Namun tidak demikian dengan orang yang tidak bisa divaksin karena adanya komorbid. “Mereka yang memiliki komorbid dan tidak bisa divaksin akan diizinkan masuk ke Balai Kota Among Tani BAT dengan catatan harus menyertakan surat keterangan (komorbid),” jelas Ony. Sementara, untuk menjamin kelancaran penerapan apk Peduli Lindungi, Dinas Kom unikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Batu telah menyiapkan fasilitas penunjang berupa WiFi. Dipastikan kebutuhan terhadap internet tidak akan menjadi kendala dalam penerapan aplikasi ini. Saat ini pemasangan apk Peduli Lindungi di BAT masih menunggu terbitnya scan bar-
code dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Pemkot sudah melakukan dua kali pengajuan. Pertama, pada pertengahan September lalu. Karena belum ada tanggapan maka Pemkot melakukan pengajuan lagi dua minggu setelahnya. Nantinya, QR Code Peduli Lindungi bakal di pasang di satu titik yang berada di pintu masuk balai kota. Nanti akan ada petugas yang memonitor di titik dimana aplikasi tersebut terpasang. “Satu titik satu penjaga scan barcode Peduli Lindungi. Letaknya hanya di pintu masuk tidak ada di titik lain karena pengguna aplikasi itu ada check in dan check out nya,” tambah Ony. Ke depan, pemasangan QR Code Peduli Lindungi juga akan dilakukan di tempat- tempat yang memberikan pelayanan publik. Di antaranya, di gedung DPRD Kota Batu, puskesmas, kantor kecamatan, kantor kelurahan/ desa, dan Gedung Olah Raga atau GOR. [nas]
Gratiskan Iuran BPJS, Dinkes Sumenep Manfaatkan Rp27,7 Miliar DBHCHT Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep mendapatkan kucuran anggaran dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2021. Jumlahnya mencapai Rp.27,7 miliar. Dana miliaran rupiah itu dimanfaatkan Dinkes untuk membiayai iuran BPJS bagi warga kurang mampu yang terdaftar sebagai Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBID) JKN-BPJS dan pengadaan obat serta pengadaan bahan medis disejumlah Puskesmas, baik di wilayah daratan maupun kepulauan. Kabupaten Sumenep terdiri dari 27 Kecamatan, 19 kecamatan berada di wilayah daratan, sisanya di wilayah kepulauan. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep, Agus Mulyono mengatakan, anggaran dana dari DBHCHT tahun 2021 ini sebesar Rp27,7 miliar dimanfaatkan untuk beberapa kebutuhan urgen, yakni untuk pengadaan obat-obatan dengan pagu anggaran sebesar Rp2,04 miliar dan bahan medis habis pakai dengan anggaran Rp1,7 miliar. Anggaran tersebut telah dimanfaatkan sesuai keperuntukannya. “Bahan-bahan tersebut untuk memenuhi kebutuhan di sejumlah puskesmas yang ada, pengadaan obat, vitamin, spet suntik, dan lainnya. Hal itu dilakukan untuk memaksimalkan pelayanan publik di bidang kesehatan,” kata Agus Mulyono, Minggu (10/10). Agus menyatakan, dana tersebut juga untuk pembelian obat disejumlah Puskesmas, berupa obat pengendalian penyakit, rawat inap dan rawat jalan. Hingga saat ini, realisasinya cukup tinggi, karena pada tahun ini memang terjadi peningkatan jumlah pasien di Puskesmas. Capaian realisasi penggunaan anggaran tersebut memang belum 100 persen, karena saat ini masih baru masuk bulan Oktober, namun terbilang tinggi. “Untuk pengadaan obat, sudah terealisasi 85 persen, sementara untuk bahan medis habis pakai baru terserap 70 persen, tapi ini kan terus berjalan, pasti akan terserap 100 persen hingga di akhir tahun anggaran,” ucapnya. Lebih lanjut Agus menuturkan, untuk memenuhi kegiatan di atas, Dinas Kesehatan juga memanfaatkan sebagian besar anggaran DBHCHT tahun ini untuk menanggung sebagian kepesertaan Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBID) JKN-BPJS yang mencapai 57.120 orang dengan total
Kepala Dinkes Sumenep, Agus Mulyono. anggaran mencapai Rp24 miliar, dari total dana yang diterima sebesar Rp27.7 miliar. “Kami juga memanfaatkan dana tersebut untuk kebutuhan menanggung kepesertaan PBID JKN-BPJS. Kami gunakan anggaran tersebut untuk peningkatan pelayanan. Yang jelas, penggunaan dana tersebut kami lakukan skala prioritas kebutuhan masyarakat,” tegasnya. Selain dari DBHCHT, pemerintah daerah tentunya juga memenuhi kebutuhan obatobatan dari APBD dan DAK setiap tahunnya. Namun, dengan adanya DBHCHT tersebut, kebutuhan obat dan peralatan medis lebih terpenuhi sehingga pasien dengan penyakit apapun bisa tertangani dengan maksimal tanpa harus menunggu obat tertentu. “Dari APBD dan DAK juga ada. Karena pengadaan obat memang rutin kami lakukan setiap tahunnya,” tuturnya. Ia menambahkan, pelayanan kesehatan di Sumenep Dipastikan terus ditingkatkan. Dengan adanya DBHCHT itu akan menambah optimisme pemerintah daerah utamanya Dinkes dalam menjaga kondisi kesehatan masyarakat. Sebab, kesehatan masyarakat memiliki peran penting dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia, penanggulangan kemiskinan dan pembangunan ekonomi. Indeks Pembangunan Manusia meletakkan kesehatan merupakan salah satu komponen utama pengukuran selain pendidikan dan pendapatan.
samsul arifien/bhirawa
“Makanya kami kuatkan pelayanan kesehatan dengan mencukupi kebutuhan obat di sejumlah Puskesmas melalui dana dari DBHCHT tersebut,” katanya. Sedangkan tenaga medis di masingmasing tempat pelayanan kesehatan, pihaknya mengaku telah terpenuhi dan siap melayani sesuai kebutuhan masyarakat. Jika masih ada kekurangan, dia memastikan tetap terus diperbaiki hingga pada akhirnya pelayanan tersebut benar-benar sesuai dengan harapan bersama. Namun demikian, dipastikan juga kekurangankekurangan itu yang perlu dimaklumi oleh masyarakat, utamanya pelayanan di tempat pelayanan kesehatan yang ada di wilayah kepulauan. “Kami terus berbenah. Yang jelas, kebutuhan obat dan tenaga medis sudah siap,” tegasnya. Ia berharap, masyarakat juga dapat memanfaatkan ketersedian fasilitas kesehatan di Puskesmas dan rumah sakit. Masyarakat tidak harus menunggu sakit parah dulu hanya untuk datang ke Puskesmas, tapi lebih pada pencegahan timbulnya penyakit. Karena sejumlah fasilitasnya sudah dipenuhi, utamanya ketersediaan obat. “Mari jaga kesehatan kita bersama. Selain budayakan hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang sehat, juga jangan segan-segan datang ke tempat pelayanan kesehatan meski ditingkat paling bawah,” harapnya. [sul.adv]
hilmi husain/bhirawa
Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf bersama KH Idris Hamid saat memimpin rapat finalisasi persiapan Haul KH Hamid di Pendopo Surga-surgi Kota Pasuruan.
Gus Ipul Tegaskan Haul KH Abdul Hamid Terapkan Prokes Ketat Pasuruan, Bhirawa Haul KH Abdul Hamid akan dilaksanakan pada, Sabtu, 16 Oktober 2021 mendatang. Tentusaja, Pemkot Pasuruan akan membantu penuh prosesi Haul Mbah Hamid tersebut. Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf menyatakan pelaksanaan haul akan digelar dengan protokol kesehatan (prokes) ketat serta haul disiarkan live di puluhan masjid yang ada di Kota Pasuruan. “Haul kali ini sudah 40 tahun, tapi tahun 2021 ini harus ditunjukkan bahwa kita benar-benar menyelenggarakan dengan warna prokes yang sangat kuat. Tentunya kita siapkan seluruh tim untuk membantu jalannya Haul KH Abdul Hamid,” ujar Gus Ipul, Minggu (10/10). Dalam acara haul ini, Gus Ipul memerintahkan seluruh camat serta OPD (organisasi perangkat daerah) di lingkungan Pemkot Pasuruan untuk membantu. Dinas Lingkungan Hidup, misalnya diperintahkan menyediakan banyak lokasi cuci tangan di sekitar lokasi haul. Dinas kesehatan juga diperintahkan untuk membangun beberapa posko kesehatan serta menerjunkan personelnya. Sedangkan, BPBD juga akan menerjunkan mobil pemadam serta melakukan penyemprotan disinfektan H-1 dan H+1. Adapaun untuk setiap camat, diminta membuat lokasi nonton bareng live haul. Kantor-kantor dinas harus dibuka untuk menyediakan haul secara virtual. Selain itu berbagai OPD juga terlibat aktif di bidangnya masing-masing.
“Yang kami inginkan adalah menyediakan haul virual sebanyak-banyaknya. Semakin banyak yang menyediakan haul virtual, tentu itu nantinya akan memecah konsentrasi jamaah,” urai Gus Ipul. Gus Ipul menambahkan, acara keagamaan seperti haul ini, ada putaran ekonomi yang sangat besar sehingga ke depan kegiatan keagamaan harus terus jalan. Namun harus juga harus mempertimbangkan protokol kesehatan. “Memang haul seperti ini ada perputaran ekonomi yang sangat besar. Tapi, itu harus dibarengi dengan prokses yang ketat pula,” kata Gus Ipul. KH Idris Hamid, menghimbau Haul ayah handanya kali ini harus digelar dengan memperlihatkan protokol kesehatan yang ketat. Pihaknya mengakui bahwa setiap Haul KH Abdul Hamid tidak pernah menyebar undangan. Namun, jamaah yang hadir ada sekitar ratusan ribu orang. “Selain tak pernah menyebar undangan, kami juga tidak pernah meminta bantuan dana atau proposal. Tapi, diluar dugaan, justru yang menyumbang sangat banyak. Saat ini saja, para santri mulai mengelupas 1 ton bawang merah sejak dua bulan lalu, juga bawang putih 0,5 ton,” jelas KH Idris Hamid. KH Idris Hamid menghimbau agar jamaah yang hadir selalu mematuhi prokes serta tidak bergerombol. Apabila lokasi di sekitar pondok penuh, diharapkan bisa mengikuti haul dari masjid-masjid di Kota Pasuruan yang juga akan menyiarkan secara live. [hil]
Digitalisasi Jabatan dalam Portal Kemnaker Jakarta, Bhirawa Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker Suhartono menyatakan; Pemerintah berniat melakukan digitalisasi suatu jabatan yang ter-update ke dalam portal Kemnaker. Yakni melalui Sisnaker atau Karirhub. Untuk itu, para stakeholder ketenagakerjaan, diminta agar memberi masukan tentang jabatan-jabatan baru yang ada di sektor masingmasing. Untuk nanti dimasukkan kedalam Kamus Jabatan Nasional, guna memperkaya jumlah jabatan yang dapat di informasikan kepada
pencari kerja. Sehingga para pencari kerja dapat memilih jabatan, sesuai dengan latar belakang pendidikan, ketrampilan dan kompetensi nya. “Saya berharap, stakeholder dapat memberi kan informasi atau masukan tentang perkembangan jabatan-jabatan baru pada sektor nya masing-masing. Yang pada saat ini kemungkinan belum terdapat dalam buku KBJI,” ucap Suhartono dalam Workshop Penyusunan Informasi Jabatan di 15 sektor. Workshop ini diselenggarakan selama 3 hari dari tanggal 7 hingga 9 Oktober 2021.
Dikatakan, penyusunan Informasi Jabatan di 15 sektor, merupakan suatu langkah untuk menyediakan satu set kerangka klasifikasi jabatan yng komprehensif. Sebagai alat untuk mengorganisir jenis jabatan yang di-definisikan secara jelas kelompoknya Sesuai dengan tugas yang dilakukan dalam pekerjaan. “Hal ini agar dapat digunakan untuk keberagaman dlam pengumpulan, pengolahan, pengajian dan analisis data jenis jabatan dalam statistik ketenagakerjaan,” tutur Suhartono. [ira]
Wali Kota ‘Ning Ita’ Bersama Forkopimda Lakukan Kunker ke Kota Blitar Menjadi Kota Percontohan Penerapan New Normal, Ning Ita dan Forkopimda Studi Komparasi ke Blitar Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari dalam sejarah kepemimpinannya di Kota Mojokerto, memang terkenal energik dan inovatif, pingin bergerak lebih cepat untuk menggapai impiannya, menjadikan kota Mojokerto, ber SDM tinggi dan menjadi Kota wisata berbasis sejarah maupun wisata UMKM. Yang ujung-ujungnya pasti untuk meningkatkan derajat dan kesejahteraan warganya. Hal ini terbukti setelah mendengar jika Kota Blitar, satu-satunya daerah level 1 yang menjadi percontohan penerapan new normal (tatanan kehidupan baru) di Jawa-Bali. Sebagaimana diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Panjaitan, pada saat rapat koordinasi beberapa waktu lalu. Oleh karenanya, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama Forkopimda bergegas lakukan bersilaturahmi ke Kota Blitar, Kamis malam (7/10). Pada forum silaturahmi bersama Forkopimda, Wali Kota Blitar Santoso mengatakan bahwa berdasarkan hasil evaluasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Kota Blitar satu-satunya daerah di Jawa Bali yang telah memenuhi delapan indikator untuk menerapkan PPKM Level 1 New Normal.
“Bagaimana kedepannya masyarakat Kota Blitar membiasakan untuk hidup di tengah Covid-19. Bukan lagi tantangan, tetapi menjadi bagian dari kehidupan yang harus dijalani. Dengan sinergitas bersama Forkopimda, Danramil, Bhabinkamtibmas, masyarakat wajib menjalankan protokol kesehatan 5M, tidak keluar rumah apabila tidak perlu,” jelas Wali Kota Blitar, Santoso. Berdasarkan evaluasi, Kota Blitar telah memenuhi standar indikator World Health Organization (WHO). Adapun delapan indikator itu di antaranya, indikator tingkat transmisi yang meliputi kasus konfirmasi, perawatan rumah sakit serta jumlah kematian. Kemudian indikator kapasitas respon yang meliputi testing, tracing dan testing. Dan indikator tambahan, meliputi capaian vaksinasi Covid-19 dosis satu keseluruhan serta vaksinasi lansia. Kami menyiapkan rumah sakit untuk perawatan Covid-
hasan amin/bhirawa
hasan amin/bhirawa
Wali Kota Ning Ita bersama rombongan dan Walikota Blitar sedang foto bersama usai melakukan dialog. 19, rumah sakit rujukan dan belum melak sanakan vaksi - simalkan petugas (Bhabinkamrumah sakit extention Covid19. nasi,” ungkapnya. tibmas, Babinsa) untuk memSelain itu, masing-masing OPD Selain itu, masih kata Wali Kota berikan edukasi sehingga ma( o r g a n i s a s i p e r a n g k a t d a e - Blitar Santoso, pemerintah daerah syarakat tidak ketakutan. Dan, rah) memiliki mitra kerja pem- juga menggunakan cara-cara memberdayakan mahasiswa binaan dalam membentuk tim kearifan lokal sehingga dapat tingkat akhir untuk menjadi remonitoring prokes sekaligus membuahkan hasil yang maksimal. lawan dan diberikan insentif memberikan reward dan punCara-cara kearifan lokal yang sesuai Permenkes. i s h m e n t a t a s p e l a k s a n a a n dimaksud adalah dengan pendeSementara itu, Wali Kota Mojoprokes. Kami juga menjemput katan secara masif kepada kerto Ika Puspitasari mengatakan bola apabila ada warga yang masyarakat. Seperti, memak- bahwa banyak hal yang dapat
Wali Kota Mojokerto yang akrab disapa “Ning Ita” ini memberi keterangan Pers. Usai berdialog dengan Walikota Blitar Santoso, seputar penetapan Daerah level I yang menjadi percontohan New Normal untuk Jawa-Bali bagi Kota Blitar. diambil dari Kota Blitar dalam Kota Mojokerto dapat bersinergi, melaksanakan Pemberlakuan berkolaborasi bersama pemePembatasan Kegiatan Masyarakat rintah daerah dalam mewu(PPKM) Level 1, hingga pene- judkannya. Sehingga, dampak rapan new normal atau tatanan yang dirasakan pun, akan kembali kehidupan baru. kepada masyarakat juga,” harap Dimana, salah satu capaian Ning Ita, sapaan akrab wali kota. terbesar dari Kota Blitar adalah Menutup silaturahmi ini, wali pelaksanaan vaksinasi dosis 1 kota perempuan pertama di yang mencapai 70 persen, yang Mojokerto bersama Forkopimda juga telah memenuhi target ca- dan OPD, berziarah ke Makam paian vaksinasi untuk lansia Bung Karno yang merupakan sebesar 60 persen. Proklamator kemerdekaan Re‘’Kami, Pemerintah Kota Mojo- publik Indonesia. Bung Karno kerto akan berusaha semaksimal dimakamkan berdampingan deagar PPKM Level 1 New Normal n g a n k e d u a o r a n g t u a n y a , bisa diterapkan juga di Kota Raden Mas Soekemi SosroMojokerto. Kami berharap, agar diharjo dan Ida Ayu Nyoman semua elemen masyarakat di Rei. [min.adv]
Senin Kliwon, 11 Oktober 2021
Halaman 3
Dinas Sosial Pemerintahan Provinsi Jawa Timur Pameran Jatim Fair Hybrid 2021
Gubernur Khofifah Apresiasi Karya Disabilitas Binaan Dinsos Jatim Pemprov, Bhirawa Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sangat memiliki perhatian tinggi dan apresiasi terhadap karya penyandang disabilitas. Terbukti peserta disabilitas binaan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur (Dinsos Jatim) diundang untuk makan malam di Gedung Grahadi sekaligus dihari berikutnya mengunjungi mereka di stan Dinsos Jatim. Saat berkunjung di stan Dinsos Jatim, Gubernur langsung menyapa seluruh disabilitas tak terkecuali kolaborasi antara eks psikotik dan penyandang disabilitas yaitu Yoyok yang mensketsa gambar, dan Rahma yang membatiknya dengan menggunakan kakinya. Dalam pertemuan yang tidak terlalu lama itu, Gubernur Khofifah memberikan bantuan pribadinya pada Rahma, untuk modal usaha. Gubernur juga berpesan pada pendamping agar Rahma tetap mendapatkan pendampingan dalam mengelola keuangan untuk peningkatan usahanya. Selain itu, Gubernur melihat usaha sablon dan bordir dari penyandang disabilitas binaan Dinsos lainnya. Untuk usaha sablon mug dengan gambar gubernur beserta cucunya, Gubernur khofifah menilai kalau hasilnya bagus. Sedangkan usaha bordir taplak juga bagus, namun harus dikerjakan dengan alat yang lebih modern agar bisa menghasilkan produksi dalam skala besar. Dalam kunjungan itu, gubernur juga menyampaikan kalau kecacatan dari penyandang disabilitas tidak menghalangi untuk terus berkarya dan produk yang dihasilkan bisa bersaing dengan pasar. Dalam kunjungan itu, hadir pula Komisi IV DPR RI, bersama Gubernur Khofifah membeli sejumlah produk dari para penyandang disabilitas. Seperti kain batik hingga taplak. Sebelumnya, usai pembukaan Pameran Jatim Fair Hybrid, Gubernur Khofifah juga memberikan apresiasi
kepada para penyandang disabilitas binaan Dinsos Jatim yang menjadi peserta Jatim Fair Hybrid tahun 2021. Apresiasi itu disampaikan saat orang nomor satu di Jatim itu mengundang mereka makan malam di Gedung Negara Grahadi, Jumat (8/10). Undangan itu pun disambut gembira. Tampak kebahagiaan para penyandang disabilitas saat menikmati hidangan makan malam yang disajikan. Usai makan makan. Mereka sempat berbincang dengan Gubernur Khofifah dan memberikan sejumlah produk hasil karya mereka. Antara lain, batik ciprat, bordir, keset, mug yang disablon, dan bordir taplak. “Hasil karya mereka ini luar biasa dan layak diapresiasi,” puji Gubernur Khofifah sembari berbincang dengan para disabilitas dan mempromosikan produk hasil disabilitas pada tamunya. Kepala Dinas Sosial Provinsi Jatim Dr Alwi MHum mengaku tidak menyangka
Gubernur Jawa Tinur Khofifah Indar Parawansa memiliki perhatian yang tinggi terhadap disabilitas. Disabilitas binaan Dinsos Jatim yanv turut dalam Pameran Jatim Fair Hybrid tidak hanya diajak untuk makan malam di Gedung Grahadi pada Jumat (8/10) namun Gubernur Khofifah juga menyempatkan berkunjung ke stan Dinsos Jatim pada Sabtu (9/10).
para penyandang disabilitas binaannya diundang Gubernur Khofifah untuk makan malam. Dia mengatakan, karena keterbatasan waktu saat membuka dan meninjau pameran Jatim Fair Hybrid
2021, Jumat sore, Khofifah tidak sempat berkunjung ke stan Dinsos Jatim dan menyapa para penyandang disabilitas, seperti yang biasa ia lakukan. “Ini di luar dugaan. Beliau meminta
kami membawa sebagian teman-teman penyandang disabilitas ke Grahadi dan kita tahu semua bahwa bagaimana penerimaan dan suasana di Grahadi kepada mereka. Tidak ada kata lain se-
lain luar biasa, dan saya maturnuwun sanget kepada ibu,” ungkap Alwi. Dia juga melanjutkan, dengan apresiasi yang diberikan Gubernur Khofifah, Alwi bertekad akan terus mengembangkan kemampuan para penyandang disabilitas yang dibina Dinsos Jatim, baik di Unit Pelaksana Teknis (UPT) atau di luar panti. Di hari ketiga, banyak produk dari disabilitas laku terjual, diantaranya seperti produksi keset 128 buah, telur asin 10 bungkus, batik Netro 4 buah, batik Rahma 6 buah, kaos 40 mukena 15 buah, daster 18 buah, taplak bordir 32 buah, sarung bantal 3 set, dan blues 2 buah. Dalam gelaran Jatim Fair Hybrid tahun ini, 8-12 Oktober 2021, Dinsos Jatim menampilkan kemampuan para penyandang disabilitas binaan Dinsos Jatim yang terbagi dalam lima grup. Yakni, grup kolaborasi tilawah, batik kaki, keset, sulam kaki dan sablon, serta bordir mesin. [rac*]
Kolaborasi Eks Psikotik dan Disabilitas, Jadi Karya Batik
Distra Band selalu menyemarakkan panggung Pameran Jatim Fair Hybrid dan tim Hadrah Mata Hati UPT RSBN Malang menyambut kedatangan Gubernur Jawa Timur dalam pembukaan Pameran Jatim Fair Hybrid.
Hadiah “Mata Hati”, Distra Band Semarakkan Pameran Jatim Fair Hybrid Pameran Jatim Fair Hybird kali ini, Distra Band binaan UPT Rehabilitasi Sosial Bina Netra Dinsos Jatim di Malang kembali menyemarakkan dan mempersembahkan hadiah “Mata Hati”. Mereka tampil beda, karena mengusung musik akustik dengan melibatkan tiga personel Distra Band. Ketiga personel penyandang netra
tersebut adalah Reza Ariyadi (36) asal Kota Kediri sebagai vokalis, Guntur Pambudi (25) asal Kabupaten Trenggalek sebagai keyboardis dan Muhammad Syaifudin (29) asal Kabupaten Nganjuk sebagai gitaris. Mereka membawakan sepuluh lagu band ternama seperti Naff Band, Band Dewa 19, dan Slank. Mereka bangga bisa tampil dalam Pameran Jatim Fair Hybird.
“Luar biasa, kami bisa tampil di Pameran Jatim Fair Hybird ini. Meski sebelumnya pernah tampil di Grahadi dan dibeberapa tempat lainnya,” ujar Reza yang turut di UPT RSBN sejak tahun 2018. Terbentuknya Distra Band karena di UPT RSBN di Malang memiliki ekstrakulikuler berupa musik. Akhirnya mereka dipertemukan menjadi band. [rac*]
Di stan Dinsos Jatim, terdapat kolaborasi yang menarik antara eks psikotik (orang dengan gangguan kejiwaan) dan penyandang Disabilitas Tuna Daksa. Mereka adalah Noera Cahyo Febrianto yang akrab disapa Yoyok dam Siti Rohmatillah yang disapa Rahma. Yoyok yang mensketsa motif batik, Rahma yang mencanting batik dengan kaki. Mereka dipertemukan pada tahun 2020, dan menciptakan harmoni bahwa keterbatasan bisa menjadi kemampuan inovasi dengan semangat kerja keras. Mereka berdua berasal dari Bondowoso dan tidak turut dalam panti, karena program pendampingan berbasis keluarga. Hal ini dikarenakan semangat dan kesembuhan dimulai dari lingkungan keluarga. “Kelak saya bercita cita ingin menjadi pengusaha batik dan membantu memajukan daerah saya di Bondowoso ,” harap Rahma yang hobi menggambar sejak sekolah. Sementara Yoyok mengaku suka
Grup kedua diisi, Misbahus Suduri (30) Pasuruan, Faidatul Fauziyah (19) Probolinggo, dan Nina Nabila Putri (19) Kediri. Salah satu peserta Kolaborasi Tilawah, Halimatus Sa’diah mengaku senang bisa mengikuti kegiatan Pameran Jatim Fair Hybrid. “Saya juga senang dapat bertemu dengan Gubernur Jatim khofifah Indar Parawansa,” kata Halimatus yang menyandang disabilitas netra, didampingi dengan pendampingnya Mochammad Chafidz. Selain itu ia senang bisa bertemu dengan penyandang lainnya. Di Kolaborasi Tilawah, ia bersama kedua disabilitas lainnya membawakan ayat suci Al-Quran seperti surat Al-Fatihah, Al-Ikhlas, dan juga Ali Imron.[rac*]
Gubernur Khofifah mendengarkan Kolaborasi Tilawah.
sekali membuat sketsa, karena dirimya dulunya memang lulusan dari institut kesenian di Jakarta. “Saya memang suka sketsa sepert ini,” ujarnya. Disisi lain, Menariknya Bupati Bon-
dowoso juga turut menyaksikan dan memberikan support pada mereka, pada saat pembukaan Pameran Jatim Fair Hybird dalam rangkaian Hari Jadi Jatim ke 76.[rac*]
Bangga Ikut Pameran dan Bertemu Gubernur
Kolaborasi Tilawah Antar Disabilitas Berbeda dengan tahun sebelumnya, dalam Pameran Jatim Fair Hybrid kali ini Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur (Dinsos Jatim) menampilkan hal yang berbeda, yaitu Kolaborasi Tilawah. Dimana kolaborasi itu terdiri dari, disabilitas netra, disabilitas daksa, dan disabilitas rungu wicara. Kehadiran Gubernur Jawa Timur ke stan Dinsos Jatim juga disambut peserta kolaborasi tilawah. Peserta tilawah membacakan ayat ayat AlQuran dengan sangat merdu, selanjutnya dibacakan terjemahan ayat, dan diiringi dengan bahasa isyarat. Mereka terbagi dua grup. Grup satu terdiri dari Halimatus Sa’diah (21) asal Tulungagung, Amanda Shavira Syawaly (19) Batu, dan Nokha Salsabila Sahma (19) Kediri.
Gubernur Khofifah juga menyapa Rahma, pembatik yang menggunakan kakinya yang berkolaborasi dengan Yoyok seorang eks psikotik.
Kepala Dinsos Jatim, Dr Alwi MHum bersama jajarannya berfoto bersama dengan disabilitas binaan.
Bersyukur Banyak Raih Ilmu dan Ketrampilan Dalam Pameran Jatim Fair Hybird, Dinsos Jatim juga menampilkan dua penyandang netra yang memiliki kemampuan untuk membuat keset. Mereka adalah Ali Ridho (30) dan Milatun (27), dan keduanya berasal dari Bojonegoro. Dalam kesempatan ini, Ali Ridho dan Milatun bersyukur bisa turut menjadi peserta, dan memaksimalkan kemampuan untuk menghasilkan karya di Pameran Jatim Fair Hybird. Hal ini dikarenakan mereka terpilih dari banyak disabilitas binaan Dinsos Jatim yang ditunjuk ikut menjadi peserta. Di Pameran tersebut, Ali menunjukkan kepiawaiannya untuk membuat keset. Keset yang dibuatnya itu tidak kalah dengan orang normal pada
umumnya. Hasil ketrampilan diminati para pengunjung terutama keset yang terjual sebanyak 128 keset. Sebelumnya Ali dan Milatun bersyukur bisa memiliki ketrampilan yang didapatkan dari UPT Rehabilitasi Sosial Bina Netra Dinsos Jatim di Malang. “Banyak hal yang kami dapatkan, mulai dari memakai tongkat jalan, baca tulis braille dan menghitung, orientasi mobilitas, ketrampilan telur asin, membuat keset, laundry sepatu, dan pijat. Kalau pijat diajarkan massage, refleksi dan shiatsu,” kata Ali Ridho. Keduanya sama sama memiliki harapan, yaitu kelak lulus bisa memiliki usaha mandiri seperti pijat maupun membuat keset. Mereka juga tidak ingin menyusahkan orang tuanya.[rac*]
Rasa bahagia dan bangga tercampur menjadi satu, itulah yang dirasakan penyandang disabilitas binaan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur yang turut diundang makan malam Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Bahkan Gubernur Khofifah berkesempatan juga menemui mereka di stan Dinsos Jatim. Perasaan itulah yang diungkapkan salah satu penyandang disabilitas, Wahyu Nasifah (37) asal Kota Blitar. “Senang dan bangga, karena baru kali ini saya ikut pameran dan bisa bertemu ibu Gubernur,” ujar Wahyu anak ke enam dari tujuh bersaudara. Wahyu yang menjadi disabilitas sejak lahir ini menceritakan, sejak kecil dirinya tidak pernah keluar dari rumahnya. Hanya membantu orang
tua, membersihkan rumah atau membuat konektor, kalung dan gelang dengan manik manik. Akhirnya tahun 2021, berkat kakak keduanya Dewi Lestari, Wahyu bisa berada di UPT Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Dinsos Jatim Di Bangil. “Ketika di Panti, senang sekali karena banyak pengalamannya. Apalagi bisa belajar nyulam dan batik, serta udah mengerti mesin bordir meski masih harus banyak belajar,” ujarnya yang masih delapan bulan berada di Panti. Ia senang terpilih menjadi salah satu peserta di Pameran Jatim Fair Hybird. Kelak ia lulus, akan berusaha mandiri. “Berusaha dengan hasil keringat sendiri dengan membuka usaha sulam dan bordir,” tutupnya.[rac*]
Gubernur Khofifah dalam kunjungan ke stan Dinsos Jatim mengajak berbincang dengan Wahyu Nasifah, yang menyulam menggunakan kaki.
LEGISLATIF
Senin Kliwon, 11 Oktober 2021
Halaman 4
Ketua PCNU Surabaya Apresiasi Pertanggungjawaban Jabatan Melalui Buku Arif Fathoni Surabaya, Bhirawa Ketua PC NU Surabaya, KH. Muhibbin Zuhri mengapresiasi Ketua DPD Golkar Surabaya, Arif Fathoni yang membuat sebuah karya tulis dan akan segera diterbitkan. Menurut dia, hal ini jamak dilakukan tokoh-tokoh politik pergerakan zaman dahulu yang menyampaikan pemikiranya melalui tulisan. Terlebih saat ini beragam media pulblikasi tersedia secara luas. Menurutnya, banyak tokoh-tokoh politik dahulu meninggalkan tulisan dalam bentuk buku dan masih menjadi acuan hingga saat ini. “Politisi, tokoh publik, influencer yang secara real melakukan aktivitas yang bersentuhan dengan banyak orang itu menuliskan cerita, testimoni atau menuangkan pikiran tentang masyarakat itu penting. Lepas dari soal bagaimana persepsi
dan tanggapan pihak lain atau lawan politik tapi itu suatu hal yang positif. Karena pasti nanti akan bermanfaat dibaca orang apakah itu succes story, bad story,” ujarnya, Minggu (10/10). Dengan meninggalkan sebuah karya tulis ini kata dia bisa menjadi insipirasi. “Jika hal baik bisa jadi pelajaran untuk orang mengambil hal yang sama,” bebernya. Tokoh terdahulu jelas Gus Ibin menulis dengan beragam latar belakang. Ada yang menuliskan buah pikiran karena expert di bidang keilmuan tertentu. Misal dalam hal agama yang bersifat akademis. “Tetapi juga tokoh pejuang aktivis yang bersentuhan dengan kerja sosial banyak biografi yang mendiskripsikan tentang kerja politik, pengalaman. Kebanyakan
Ketua PC NU Surabaya, KH. Muhibbin Zuhri.
bukan merupakan pikiran dan gagasan, kebanyakan respon dia sebagai tokoh politik dan masyarakat,” tegasnya.
andre/bhirawa
Lebih lanjut ujar pria yang juga dosen di UIN Sunan Ampel ini sudah banyak tokoh politik yang sebelumnya menulis memoar. Dan
itu bagus buat pelajaran generasi setelahnya. “Saya berharap tokoh publik apalagi politisi juga menjadikan sebuah tradisi,” lanjutnya. Soal Arif Fathoni yang menulis buku ‘Dua Tahun Bersama Rakyat’ sebagai bentuk pertanggung jawaban ke publik ini ditafsiri oleh Gus Ibin sebagai makna bahwa open ke publik. “Sebagai pertanggung jawaban atas apa yang dilakukan. Hendaknya ditulis sejujurnya, itu tak hanya memoles citra diri tapi lebih kepada menjadikan perjalanan hidupnya sebagai sebuah pelajaran ke publik masyarakat sebagai selain pertanggung jawaban publik,” pungkas dia. Sementara Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono juga mengapresiasi Arif Fathoni yang juga Ketua DPD Golkar Surabaya tersebut.
Menurutnya, Arif Fathoni beruntung. Politisi Partai Golkar ini berangkat menjadi politisi dari seorang wartawan. Ia muda dan berbakat. Ia mempunyai kesadaran tinggi untuk mempublikasikan seluruh gagasan yang diperjuangkan kepada khalayak ramai, diantaranya melalui buku ini. Melalui buku ini ia bermaksud mempertanggungjawabkan seluruh kerjakerja politik, yang menguras tenaga dan melelahkan itu, kepada publik. Terlebih sebagai anggota DPRD Kota Surabaya, sekaligus Ketua Fraksi Partai Golkar, dan kini Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya. Karena menjadi politisi adalah perwujudan atas kata-kata. Merealisasikan ide, gagasan, cita-cita ke dalam kebijakan publik, yang dirasakan manfaatnya oleh warga masyarakat. [dre]
Pilih Pemimpin Baru, MWC NU Pujer Gelar Konferensi ke-VI Bondowoso, Bhirawa Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Pujer, Kabupaten Bondowoso menyelenggarakan Konferensi ke VI, di Gedung MTS Al-Ma’arif MWC NU setempat, Minggu (10/10). Turut hadir dalam acara konferensi itu, Ketua Tanfidziah PCNU Bondowoso KH Abdul Qodir Syam dan Jajaran Pengurus PCNU lainnya dan dihadiri juga 11 Ranting NU, Perwa kilan Banom NU, Muslimat NU, Fatayat, dan GP Ansor Pujer. Kegiatan konferensi dilaksanakan untuk memilih kembali Rois Syuriah dan Ketua Tanfidziah MWC NU Pujer masa bakti 2021-2026. Yang di buka langsung oleh Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Pujer, Wisnu Hartono. Dari hasil konferensi yang telah dilaksanakan sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ ART) itu menghasilkan pimpinan baru, dari sidang komisi ditetapkan KH Fawaid sebagai Rois Syuriah MWC NU Pujer dan Drs. H. Ahmad Afandi terpilih sebagai Ketua Tanfidziah masa khidmah 2021-2026.
Acara berlangsung dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) dengan ketat, tampak peserta yang hadir dari sebelas ranting NU Kecamatan Pujer dengan menggunakan masker, handsanitizer dan lain sebagainya. Rois Syuriah PCNU Bondowoso, KH. Muhammad Junaidi Mu’thi menyarankan pada seluruh lembaga dibawah naungan MWC NU Pujer agar mengawal dan menjalankan program yang ada dengan semestinya Diharapkan agar istiqomah dalam menjalankan amanah yang diemban. “Kita kawal mereka, semisal SDM-nya kurang mampu, mari lakukan pelatihan. Karena SDM sangat penting,” terangnya. Tak lupa, pihaknya mengucapkan banyak terima kasih kepada pengurus MWC NU Pujer yang lalu. Dimana mereka telah berkhidmat, mengabdikan diri pada Nahdlatul Ulama. [san]
Rois Syuriah PCNU Bondowoso, KH. Muhammad Junaidi Mu’thi saat menyampaikan sambutannya di acara Konferensi MWC NU Pujer ke-VI.
ihsan kholil/bhirawa
Gerindra Jatim Kehilangan Putra Terbaik Asal Kota Mojokerto Gerindra Jatim, Bhirawa Keluarga besar Partai Gerindra merasa kehilangan salah satu putra terbaiknya, H Rizal Zakaria Ketua DPC Partai Gerindra Kota Mojokerto yang juga Wakil Wali Kota Mojokerto telah kembali keharibaan Allah SWT pada Jumat (8/10/2021) sore. “Atas nama DPD Partai Gerindra Jatim, saya mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya kader terbaik Partai Gerindra di Kota Mojokerto. Semoga amal ibadah almarhum H Rizal Zakaria diterima dan mendapat terbaik di sisi Allah,” kata Ketua DPD Partai Gerindra jatim, H Anwar Sadad saat dikonfirmasi Jumat (8/10) kemarin. Diakui Sadad, kepergian almarhum cukup mengejutkan. Mengingat, tak ada kabar jika beliau menderita sakit hingga dirawat di RS Soewandi Surabaya, sehingga membuat kolega di partai maupun masyarakat sekitar cukup kaget. “Mudah-mudahan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran,” terang politikus asal Pasuruan ini.
Menurut Sadad, almarhun adalah figur kader ideal, pekerja keras tapi tak banyak bicara. Hal itu dibuktikan dengan torehan prestasi dalam Pilkada serentak tahun 2018 dan pemilu 2019 lalu. “Saya mengenal beliau sebagai figur yang ramah dan santun. Hal itu nampak saat acara-acara partai beliau menunjukkan loyalitasnya dan tak pernah neko-neko,” terangnya. Bahkan, lanjut Sadad, saat DPD Partai Gerindra Jatim menggelar kegiatan konsolidasi kader di Kota Mojokerto bisa berjalan dengan baik berkat support almarhum yang aktiif luar biasa. “Karena itu ketika sore ini mendapatkabar kepergian beliau dari saudara Hidayat, saya sangat merasa kehilangan. Lalu terbayang masamasa ngobrol bersama pengurus lainnya. Beberapa kali ke Kota MOjokerto, saya dijamu di Rumah Makan Anda yang kesohor itu,” kenang Anwar Sadad. [geh]
DPRD Dorong Terbitnya Perda Kesejahteraan Sosial sawawi/bhirawa
Kabid Pasar Disperdagin, H Agustiono bersama petugas Bea Cukai Jember, Fadli Afriansyah saat memberikan materi kepada peserta.
Disperdagin Bersama Bea Cukai Gelar Sosialisasi Tentang Jenis Rokok Ilegal Jajaran Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Situbondo bersama Kantor Bea Cukai Jember kembali menggelar sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang ketentuan dibidang cukai dan pemberantasan barang kena cukai ilegal baru baru ini. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan edukasi tentang manfaat cukai dan peredaran rokok ilegal kepada para pedagang atau pemilik kios rokok di pasar Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo. Kepala Disperdagin Situbondo, Edi Wiyono menjelaskan, kegiatan sosialisasi bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa dalam pengawasan rokok ilegal tidak hanya tugas dari pemerintah. Melainkan, kata mantan Kepala Bakesbangpol Kabupaten Situbondo, merupakan tugas seluruh masyarakat untuk ikut mengawasi peredaran rokok ilegal di Kabupaten Situbondo. “Dengan demikian para pedagang pasar dan pemilik kios dapat memahami dengan benar tentang perundang undangan dibidang cukai. Disana dijelaskan bahwa rokok yang tidak bercukai sangat dilarang,” ujar Edy Wiyono. Mantan Sekretaris Bappeda itu menegaskan, melalui sosialisasi kepada semua lapisan masyarakat, diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang cukai hasil tembakau dan cara membedakan rokok yang legal dan ilegal. Selain itu, imbuh dia, kegiatan tersebut juga diharapkan melibatkan
Sejumlah peserta tampak serius mengikuti rokok ilegal di aula Balai Desa Sumberkolak peran dari masyarakat dalam pengawasan peredaran rokok ilegal. “Kami sejak awal menyarankan kepada para pengusaha yang ingin mendirikan perusahaan rokok, khususnya di Kabupaten Situbondo, agar menggunakan pita cukai legal,” kupas Edy yang diamini Kepala Bidang Pasar Disperdagin Kabupaten Situbondo H Agustiono. H Agustiono menimpali, agar masyarakat memahami dampak negatif jika ada rokok ilegal beredar diperlukan sosialisasi yang gencar. Sebab, imbuh mantan Kabid Perdagangan itu, sudah jelas dan nyata bahwa rokok ilegal itu melanggar hukum dan merugikan negara. “Ya semua orang belum memahami, rokok ilegal tersebut me -
sawawi/bhirawa
sosialisasi manfaat cukai dan peredaran Kecamatan Panarukan. ngandung acun atau tidak. Sebab itu jauh dari pantauan pemerintah,” imbuh H Agustiono. Disisi lain, Kasie Penindakan Bea Cukai Jember, Fadli Afriansyah mengatakan, pihaknya terus berupaya memberikan penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat tentang jenis rokok ilegal dan mengajak bersama sama untuk menggempur peredaran rokok tersebut. Kata Fadli, ada dampak negatif dari peredaran rokok ilegal yakni dapat mengakibatkan kerugian di sektor pendapatan negara. “Itu karena mereka tidak ikut membayar pajak. Sedangkan dari sisi kesehatan tidak dapat dipastikan, karena rokok dimaksud tidak teruji kadar nikotin dan tarnya,” pungkas Fadli. [awi.adv]
Kediri, Bhirawa DPRD Kota Kediri mengungkapkan persoalan kesejahteraan sosial ini sangat penting dan menjadi perhatiannya, karena berkaitan dengan bantuan-bantuan dari pemerintah kepada masyarakat. Bahkan dalam rapat paripurna maupun rapat lainnya antara DPRD Kota Kediri bersama Pemerintah Kota Kediri hal itu seringkali dibahas. Hal ini diungkapkan Wakil Ketua DPRD Kota Kediri Katino AMD, dalam sosialisasi Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial. “Banyak masukan dari masyarakat dan setiap kita ada pandangan umum, pandangan akhir itu kesejahteraan mesti disinggung, masalah BDT (Basis Data Terpadu), masalah bantuan yang tidak bisa. Sebetulnya dari pemerintah daerah kemarin saya sudah seringkali membicarakan untuk mengupdate data BDT itu tiga bulan sekali,” ungkapnya. Sementara sebagai narasumber dari Dinas Sosial Kota Kediri Kediri, Heru Cahyono dalam pemaparannya, ada payung hukum di tingkat lokal terkait Raperda (Rancangan Peraturan Daerah) penyelenggaraan kesejahteraan sosial.” Intinya agar ada kebijakan daerah melalui terbitnya Perda (Peraturan Daerah) yang bisa menaungi 26 permasalahan sosial yang ada di Kota Kediri. “Salah satunya itu tadi, masalah kemiskinan, masalah difabel, anak terlantar, orang terlantar, masih banyak di kriteria 26 permasalahan sosial nanti tertuang di Perda,”
irvan cholis/bhirawa
DPRD Kota Kediri saat mengungkapkan persoalan tentang kesejahteraan sosial ini sangat penting dan menjadi perhatian bagi masyarakat.
urainya, karena selama ini payung hukumnya di Kota Kediri belum ada. Menanggapi keluhan mengenai masih banyak masyarakat di Kota Kediri belum masuk ke dalam BDT yang menjadi selama ini syarat sebagai penerima bantuan. Heru menjelaskan, raperda ini nanti diharapkan salah satunya bisa menangani masyarakat yang tidak bisa tertampung di BDT. “BDT ini sifatnya nasional ya ini menjadi keputusan dari pemerintah pusat, pemerintah daerah kan ndak bisa ya, ketika kita usulkan ke pusat nah kita tunggu ke sana, tunggu disana apakah ini bisa masuk apa tidak, jadi diharapkan nantinya sebelum masuk BDT bisa dinaungi melalui kebijakan daerah,” jelasnya. Heru menuturkan, jenis bantuan pemerintah termasuk pusat yang mensyaratkan penerimanya harus masuk dalam daftar BDT beberapa diantaranya, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Sosial Tunai (BST).
“Terus ada bantuan santunan kematian itu yang Perda kita mensyaratkan harus BDT, KIS (Kartu Indonesia Sehat), KIP (Kartu Indonesia Pintar) itu semua berbasis BDT,” ujarnya. Sedangkan yang telah dicover kebijakan daerah dengan menggunakan APBD Kota Kediri yaitu Kartu Sahabat (Santunan Hadapi Bencana Tunai) dan bantuan sosial berupa bahan pangan untuk warga yang menjalani Isoman (isolasi mandiri) di rumah karena Covid-19. Bagi masyarakat yang belum masuk BDT, Heru menyebutkan bisa di cek via online di link cek bansos, “Sekarang itu pemerintah pusat sudah mengeluarkan aplikasi melalui cek bansos (bantuan sosial) punya Kementerian Sosial jadi warga bisa mendaftar secara mandiri,” imbuhnya, sehingga tidak melulu pendataan oleh kelurahan. [van]
Senin Kliwon, 11 Oktober 2021
PELAYANAN PUBLIK Dinkes Tingkatkan SDM Tenaga Promosi Kesehatan Halaman 5
Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Sidoarjo, Bhirawa Sebanyak 37 orang petugas promosi kesehatan atau Promkes yang berasal dari 27 Puskesmas yang ad di Kabupaten Sidoarjo, digembleng oleh Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo untuk ditingkatkan kapasitasnya sebagai petugas promosi kesehatan yang handal.
Kepala Disnak Jatim, Indyah Aryani berfoto dengan Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, Kusdiyarto dan jajarannya di stan Disnak Jatim dengan memegang produk peternakan potensi ekspor.
Pameran Jatim Fair Hybrid, Disnak Jatim Tampilkan Produk Potensi Ekspor
Pemprov, Bhirawa Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke 76, Dinas Peternakan turut serta dalam mempromosikan produk peternakan yang berpotensi untuk ekspor di stan Pameran Jatim Fair Hybrid, Grand City Exhition Hall yang dihelat dari Jumat (8/10) hingga Selasa (12/10). Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Indyah Aryani mengatakan, sebenarnya di Jawa Timur banyak produk peternakan yang menjadi potensi ekspor. Begitupula dengan UMKM juga bersemangat untuk bisa mengekspor produk peternakan. “Banyak UMKM dibidang peternakan bersemangat agar produknya bisa diekspor,” ujarnya bersama Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, Kusdiyarto dan jajarannya di stan Disnak Jatim. Produk yang ditampilkan dalam stan Disnak Jatim seperti sarang burung walet, susu sapi, gelatin hewan ternak, kulit hewan ternak, dan aneka olahan produk telur asin. “Seperti telur, di Lamongan ada telur asin yang berpotensi untuk ekspor. Seperti telur asin dibuat telur asap maupun telur asin diolah jadi abon. Kemudian sarang burung walet dengan berbagai produk olahannya yang kini menjadi produk peternakan juga menjadi potensi ekspor yang tinggi,” ujar Indyah yang disapa akrab bu Indy.
Selain itu, ada produk peternakan seperti limbah peternakan diantaranya bulu unggas juga banyak diminati sebagai produk ekspor. Bulu unggas tersebut dimanfaatkan untuk shuttle cock bulutangkis. Produk limbah peternakan seperti kotoran kelelawar dan kotoran burung camar juga tampak di display stan Disnak Jatim. Hal tersebut menandakan banyak potensi di bidang peternakan
yang prospek untuk di ekspor. Lebih lanjut, disampaikannya, dengan dipamerkannya produk potensi ekspor ini diharapkan bisa ditindaklanjuti instansi terkait seperti biro perekonomian, maupun dinas perindustrian dan perdagangan atau instansi lain yang dibidang hilir. “Kita mencoba produksi di hulu agar produk peternakan di ekspor, diantaranya memberikan pada pengusaha agar bisa memiliki NKV sebagai salah satu syarat untuk bisa ekspor,” ujarnya. Ia juga menyampaikan, masyarakat bisa datang berkunjung ke stan Disnak Jatim untuk mengetahui produk yang potensi ekspor dan bisa menggali informasi lebih jauh terkait produk peternakan yang cocok ekspor. [rac] Kepala Disnak Jatim Indyah Aryani saat meninjau stan sekaligus berfoto bersama dengan jajarannya, usai pembukaan Pameran Jatim Fair Hybrid.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, drg Syaf Satriawarman, mengatakan tenaga promosi kesehatan yang handal, sangat diperlukan peranannya, untuk bisa merubah perilaku masyarakat agar mereka bisa menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau PHBS. “Kita semua pasti sudah sering mendengar nasehat orang tua, mencegah lebih baik dari mengobati. Apalagi saat ini suasananya masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Peranan dari tenaga promosi kesehatan, semakin
bertambah penting. Masalah preventif, kuratif dan rehabilitasi, harus bisa terus digaungkan. Agar penularan penyakit bisa dicegah. Maka kapasitas mereka harus terus ditingkatkan supaya semakin mumpuni,” komentarnya, belum lama ini, usai kegiatan peningkatan kapasitas tenaga Promkes di Puskesmas, yang digelar di Trawas, Mojokerto itu. Pulung Siswantara SKM MKes, akademisi dari FKM Unair Surabaya, yang ikut memberi materi dalam kegiatan tersebut mengata-
kan, upaya promosi kesehatan yang dilakukan oleh para petugas Promkes dari Puskesmas, harus bisa menyakinkan orang lain. Harapannya setelah menerima promosi kesehatan, masyarakat baik dari usia anak-anak sampai dewasa, mau memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Sehingga, perilaku negatif bisa dicegah dan dikurangi. “Dan sebaliknya, perilaku kesehatan yang positip semakin ditingkatkan,” ujarnya. Sesuai visi dan misi Promkes sebagaimana undang -undang kesehatan nomor 23/1992, kata Pulung, tujuan promosi kesehatan ini adalah selain bisa menciptakan sehat secara fisik juga sehat secara mental dan sosial. “Sehingga masyarakat bisa menjadi produktif baik secara ekonomi dan sosial,” katanya.[kus]
Daop 8 Gelar Sosialisasi Keselamatan Perjalanan KA Surabaya, Bhirawa PT. KAI Daop 8 Surabaya bersama komunitas pecinta kereta api melakukan kegiatan sosialisasi tentang keselamatan jalur dan perjalanan kereta api. Kegiatan ini dilakukan dengan berjalan kaki di pinggir jalur KA mulai dari Stasiun Surabaya Gubeng hingga Stasiun Surabaya Kota sepanjang lebih kurang 7 km. Sosialisasi dilakukan dengan cara menyampaikan pesan dengan membawa sebuah poster yang berisi materi dilarang beraktivitas diatas rel, dilarang membuang sampah maupun menaruh barang pada jalur kereta api, hingga dilarang melakukan pelemparan terhadap KA. Selain melakukan sosialisasi keselamatan, Komunitas ini juga mendukung kegiatan protokol kesehatan dengan memberikan beberapa souvenir berupa paket healthykit yang berisi masker, handsanitizer, serta vitamin C kepada masyarakat yang dijumpai selama kegiatan berlangsung. Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengungkapkan kegiatan ini ditujukan kepada masyarakat agar mengerti bahwa jalur KA merupakan area steril yang tertutup untuk umum. “Dengan cara sosial-
Sosialisasi dilakukan dengan berjalan kaki di pinggir jalur KA mulai dari Stasiun Surabaya Gubeng hingga Stasiun Surabaya Kota dengan membawa poster yang berisi materi dilarang beraktivitas diatas rel.
isasi ini, tentunya kami harap masyarakat dapat ikut berperan dalam menjaga keselamatan perjalanan KA khususnya di wilayah Daop 8 Surabaya,” terangnya, Minggu (10/10). Luqman Arif menambahkan sesuai dengan UU no.23 tahun 2007 tentang Perkeretaapian, pada pasal 38 dijelaskan bahwa ruang manfaat jalur KA diperuntukkan bagi pengoperasian KA dan merupakan daerah tertutup untuk umum. Selain itu, Pasal 181 ayat (1), setiap
orang dilarang berada di ruang manfaat jalur KA; menyeret, menggerakkan, meletakkan atau memindahkan barang di atas rel atau melintasi jalur KA; atau menggunakan jalur KA untuk kepentingan lain selain untuk angkutan KA. Bagi masyarakat yang masih nekat bermain dan beraktivitas di ruang manfaat jalur KA, diancam dengan pidana penjara paling lama tiga bulan atau denda paling banyak Rp 15.000.000, sebagaimana yang tertulis di pasal 199 pada UU tersebut. [riq]
Wujudkan Kabupaten Jember Jadi Sister City di Belgia
Pemkab Jember Akan melakukan Pendampingan dari Hulu ke Hilir Bagi Para Pelaku UMKM Jember, Bhirawa Kabupaten Jember memiliki potensi sumber alam dan produk unggulan yang sangat luar biasa. Potensi yang dimiliki oleh Jember, tampaknya tidak akan di sia-siakan oleh Bupati Hendy Siswanto untuk terus mengeksplorasi untuk dipasarkan baik didalam negeri maupun manca Baru-baru ini dua eksportir besar dari Indonesia Wayan Supadmo dan Masni Eritrina mencoba mendalami potensi dan produk unggulan yang dimiliki oleh Jember. Tidak tanggung-tanggung Bupati Hendy sendiri yang memandu para tamu ini ketempat tujuan. Dalam sehari ada tujuh titik lokasi, yang bakal akan dikunjungi oleh eksportir yang memiliki akses hingga ke Eropa. Rombongan berangkat dari Pendopo Wahya Wibawa Graha menuju lahan buah naga di Rembangan milik Pemkab Jember. Kemudian dilanjutkan menuju tempat produksi Kue kacang di Kecamatan Mayang. Kemudian para eksportir ini mengunjungi Pusat Penelitian Kopi dan Kakao di Kaliwining yang merupakan satu-satunya lembaga research milik pemerintah yang ada di Jember Kemudian. Kemudian Bupati Hendy besama beberapa Dinas dan stakeholder terkait mengajak eksportir ini mengunjungi Boss Image
Nusantara (BIN) Cigar yang merupakan perusahaan cerutu kwalitas ekpor di Jalan Brawijaya Jubung Jember. Lokasi selanjutnya yang menjadi saran kunjungan Jember Coffee Centre (JCC) wisata alam yang ada di Kecamatan Panti, mengunjungi petani porang di Tanggul dan terakhir mengunjugi kebun teh hitam di Gunung Gambir yang dikelola oleh PTPN XII. Bupati Jember Hendy Siswanto kepada media mengatakan, memperkenalkan potensi Jember ke pihak luar wajib dilakukan.” Menjadi Bupati Jember berarti menjadi pelayan masyarakat yang harus terus berusaha meningkatan kesejahteraan warganya, termasuk juga harus piawai Bupati Jember Hendy Siswanto saat mengunjungi tempat produksi porang di Bupati Jember Hendy Siswanto saat melakukan panen buah naga di Rembangan Desa Kemuning Lor Kec.Arjasa, dalam memasarkan produk usaha wargTanggul, Kemarin. kemarin. anya alias menjadi sales marketingnya tersebut di antaranya Wayan Supadmo inovasi pertanian untuk warga Indone- ungkap Bupati Hendy kemarin. ingkatkan kualitas produk yang diwarga Jember,”ungkap Hendy kemarin. sia dan mempunyai pasar lokal maupun Bupati Hendy menginginkan Kabu- hasilkan, sehingga layak untuk ekHal ini dibuktikan dengan hadirnya dan Masni Eritrina. “ Pak Wayan Supadmo merupakan internasional. Sedangkan Masni Eritrina paten Jember menjadi sister city di spor. Beliau berdua ini mempunyai jardua orang eksportir sukses asal Jember yang saat ini sudah memiliki bany- mantan Mayor TNI yang memutuskan merupakan trading manager yang suk- Belgia.”Kita akan kolaborasi dengan ingan pemasaran yang luas. Baik di ak pasar ekspor, salah satunya di Bel- pensiun dini dan memilih untuk menjadi ses memfasilitasi banyak usaha warga kedua pebisnis sukses ini untuk me- dalam negeri maupun luar negeri, kami gia Eropa Barat. Dua orang eksportir petani dan kini sukses mengembangkan Indonesia bisa ekspor ke luar negeri,” ngedukasi warga Jember untuk men- akan mengawal itu semua,” kata Bupati Hendy Siswanto. Bupati Hendy menegaskan Pemkab Jember akan membuatkan sistem pendampingan dari hulu hingga hilir bagi pelaku UMKM di Kabupaten Jember. “Misal untuk hilirnya, kita akan mewadahi bangan bersama dua orang eksportir, mengaku akan mensupport para petani seluruh produk UMKM dalam digital catKamis,7 Oktober 021 kemarin. buah naga untuk terus mengembangkan alog yang akan kita pasarkan kemanaMenurut Mukti, selama ini pihaknya produksinya. Bahkan Pemkab nantinya mana. Jadi siapapun yang ingin mengesudah sukses mengembangkan buah akan memberikan pendampingan terkait tahui Jember, mereka juga akan melinaga di Rembangan dan sejak 2003 pengelolaan buah naga pasca panen. hat beragam produk buatan warga hingga saat ini sudah ada sekitar 5 hek“ Kalau setelah panen langsung diJember. Kami akan mendampingi tertar lahan buah naga milik petani.” Mere- jual memang harganya murah, paling us, untuk menjaga kualitas, produktivika juga menggunakan teknik meng- tidak nanti ada inovasi yang harus ditas, bentuknya konkret ini, bukan hangunakan lampu dimalam hari, agar da- lakukan oleh petani. Seperti membuat ya mengantarkan sudah selesai lalu ditpat meningkatkan produksi dan lebih makanan olahan kripik dari buah naga, inggal, bukan, bukan. Tapi kita akan bagus,” kata Mukti kemarin. selai dan berbagai macam makanan kawal terus,” pungkasnya. Namun kata Mukti, disaat hasil panen yang diproduksi dengan bahan dasar Sementara, Wayan Supadmo menmelimpah, petani dihadapkan leh per- buah naga,” kata Hendy kemarin. gatakan, banyak potensi yang perlu kita soalan harga yang justru murah. SehOleh sebab itu, Pemkab akan memgali di kabupaten Jember, tinggal ingga antara produksi dengan hasil berikan pelatihan secara khusus unbagaimana permintaan pasar di sana tidak berimbang.” Kalau harga ditingkat tuk pengolahan buah naga pasca (Belgia).” Nanti kita melihat kondisi petani sangat murah,. sehingga kami panen.” Nanti ada pelatihan bagi petBupati Jember Hendy Siswanto bersama Wayan Supadmo Bupati Jember Hendy Siswanto saat mengunjungi salah satu home industri kue sebagai petani butuh sentuhan dari pe- ani buah naga, bagaimana mengolah pasar di sana, apa yang dibutuhkan kacang di Kecamatan Mayang. saat berada di lahan buah naga di Rembangan. sehingga kita bisa menyesuaikan. merintah daerah, bagaimana buah buah naga menjadi produk yang berProduk kita nanti harus sesuai dengan Jember, Bhirawa berharap ada sentuhan dari pemerintah Hal ini disampikan ketua Kelompok yang dihasilkan oleh masyarakat Rem- nilai tinggi. Dengan begitu, nanti di Rempermintaan mereka, baik rasa, kePara petani buah naga yang berada di dalam hal marketingnya. Karena sela- buah naga Rembangan Mukti Ali ke- bangan mempunyai nilai jual yang ting- bangan akan menjadi sentra makanan masannya dan bentuk fleksibilitas gi,” harap Mukti kepada Bupati Hendy. berbahan desa buah naga,” tandas sekitar Rembangan Desa Kemuning Lor, ma ini, harga buah ditingkat petani san- pada Bupati Jember Hendy Siswanto yanag ada sesuai dengan permintaan Dalam dialog tersebut, Bupati Hendy Bupati kemarin. [efi.adv] Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember gat murah jika produksi melimpah. sat mengunjungi buah nada di Remmereka,” ujar Wayan singkat. [efi.adv]
Petani Buah Naga Harapkan Ada Sentuhan Pemerintah Terkait Pasca Panen
Bhir
PENDIDIKAN, KEBUDA
Halaman 6
Senin Kliwon, 1
Dari 14 Ribu SMK di Seluruh Indonesia
Baru 101 SMK Ditunjuk untuk Penguatan Pusat Keunggulan Surabaya, Bhirawa Program SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) berjalan tahun ini. Tak semua SMK di Indonesia mengikuti penguatan pembinaan program. Hanya yang terbaik dan mempunyai komitmen yang bisa. Terbukti, dari 14 ribu jumlah SMK negeri di Indonesia, hanya 101 yang bisa mendapatkan penguatan program SMK PK. Menurut Ditjen Pendidikan Vokasi Kemdikbud, Wikan Sakarinto, dicetusnya Program SMK PK sebagai upaya pengembangan SMK dengan program keahlian tertentu agar mengalami peningkatan kualitas dan kinerja. Pencapaian ini harus diperkuat dengan adanya kemitraan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Program ini, diharapkan menjadi sekolah rujukan dan pusat peningkatan kualitas dan kinerja sekolah di sekitarnya agar semakin relevansi dengan kebutuhan dunia kerja maupun industri. "Kini jumlah SMK yang diberi penguatan dan pembinaan masih 101 di seluruh Indonesia. Kami terus berupaya menambah jumlah ini, agar lebih banyak lagi SMK PK karena memiliki 14 ribu SMK di seluruh Indonesia,'' ujar Wikan dalam kunjungannya di SMKN 12 Surabaya, Sabtu (9/10). Dikatakan Wikan, sekolah yang terpilih sebagai SMK PK merupakan sekolah yang sebelumnya mendapatkan dana revitalisasi. Namun, tak semua sekolah bisa menjadi SMK PK. Sebab, persyaratan untuk menjadi SMK PK cukup ket-
at. Disamping SMK yang mendapatkan program revitalisasi SMK dan SMK Center of Excellence (CoE) "Tidak semua yang terbaik (SMK yang mendapat revitalisasi). Tapi SMK belum baik tapi semangatnya (komitmen pengembangan SMK) yang baik ini yang dipilih. Dan dalam Program SMK PK ini kita juga perkuat dengan pendampingan kampus,'' tambahnya. Dalam Progran SMK PK ini, tidak semua jurusan yang bisa diikutkan pendampingan. Prioritasnya adalah, jurusan industri kreatif dan ekonomi kreatif, teknologi permesinan konstruksi, hospitality pariwisata, pekerja migran, maritim, pertanian dan perikanan. "Berbeda dengan program revitalisasi SMK dan SMK CoE. Kami tak ingin memberi alat dan gedung sebelum guru - guru dan kepala sekolah siap mindsetnya. Dalam konsep Program SMK PK pembinaan pengembangan mindset leadership SDM nya yang diutamakan,'' tandasnya. Kurikulum Project Based Learning Diimbaskan ke Semua Jurusan Sebagai salah satu SMK yang terpilih menjadi program Pusat Keung-
gulan di Jawa Timur, SMKN 12 Surabaya cukup ketat dalam penerapan program. Dari 15 jurusan, hanya jurusan animasi yang mendapatkan penguatan pembinaan program. Jurusan ini dinilai siap dalam menjalankan program. Sebab, banyak guru animasi yang sudah pernah magang di perusahaan animasi. Tak hanya itu, banyak guru juga menjadi assesor. "Dari sisi industri, sudah ada tiga industri yang sudah membuat produksi disini. Sehingga ada kelas industri. (Jurusan) sudah proses industri, sehingga dibawah kontroling industri. Banyak order yang diterima dari industri,'' kata Kepala SMKN 12 Surabaya, Biwara Sakti Pracihara. Alasan dipilihnya jurusan animasi untuk Program PK, ditambahkan Praci sapaan akrabnya, juga karena kurikulum animasi sudah match dengan industri. Dengan kata lain, metode pembelajaran yang diterap-
kan berbasis projek (project based learning) yang sudah diterapkan sejak semester I. "Jadi dalam match kurikulum dengan industri ini, Kepala Jurusan (Kajur) saya tugaskan melakukan analisis dan identifikasi pekerjaan ke minimal tiga industri dengan form yang mereka bawa. Mereka akan menganalisa pekerjaan apa yang dibutuhkan. Hasilnya akan ditelaah untuk penyesuaian mata pelajarn di sekolah. Dari industri dikawinkan dengan kurikulum yang ada. Bukan industri kesini, baru kita link dan match kan,'' jelas Praci. Terbukti, hasilnya banyak lulusan animasi SMKN 12 Surabaya yang telah melalang buana. Keterserapan industri cukup tinggi. Sebab, lingkup pekerjaan peminatan animasi cukup luas. Mulai animator, karakter desain, story board artis, editor, recording dan penulisan naskah. [ina]
Pegulat Jatim Varadisa berhasil merebut medali emas setelah mengalahkan Indri Sukmaningsih (Jambi) dalam waktu 30 detik.
Butuh 30 Detik, Varadisa Sumbang Emas Merauke, Bhirawa Ketangguhan pegulat Jatim Varadisa Septi (76 kg) terlihat saat ia berlaga di babak final melawan Indri Sukmaningsih asal Jambi di di GOR Futsal Dispora, Merauke, Minggu (10/10). Ia hanya butuh waktu 30 detik untuk menaklukkan lawan dan menyumbangkan emas bagi Kontingen PON Jatim. Raihan emas ini memang sudah diprediksi oleh tim pelatih, sejak awal Vara sudah ditarget emas karena di Pra-PON ia berhasil meraih emas. Hanya saja, lawan yang dilawan berbeda. Pelatih Kepala Gulat Jatim, Rachman mengaku, lawan di final tidak sesuai prediksi. "Hari ini kita gak menduga lawan kita adalah Jambi karena prediksi kita lawan Kalsel yang di PraPON bisa kita kalahkan di final. Ternyata atlet Jambi bisa mengalahkan dia (Natrusnicu) di semifinal, sedangkan kita awal berhasil mengalahkan Jambi jadi si Vara bisa tampil lepas," ungkap Pelatih Kepala Gulat Jatim, Rachman.
Sementara itu, Vara yang melakukan debutnya di ajang PON mengaku senang pasalnya ia bisa langsung meraih emas. "Alhamdulillah seneng banget latihan keras yang saya lakukan bisa dapat hasil terbaik. Tadi sempat gugup banget tapi disemangati oleh teman-teman dan dari Satgas KONI Jatim yang ada di sini," ungkap Vara. Keberhasilan ini, aku gadis 19 tahun itu, tak lain karena latihan yang sudah lama ia jalani bersama tim Puslatda Jatim. Dengan tambahan satu emas, kini total sementara sudah tiga emas, dua perak, dan satu perunggu yang dikumpulkan oleh tim Gulat Jatim. Sementara itu ratu gulat Kalimantan Selatan Natrusnicu Roxana harus puas membawa pulang medali perunggu setelah dikalahkan Indri di semifinal. Di perebutan tempat ketiga Roxane menang dengan angka mutlak atas wakil Jawa Barat Yanti Hernanti. [wwn]
Ditjen Pendidikan Vokasi Kemdikbud, Wikan Sakarinto memberikan motivasi dan pembinaan penguatan Program SMK PK di SMKN 12 Surabaya.
Dinkes Selidiki Penyebab Keracunan Makanan Siswa SMKN
BANGKU POJOK
wiwit agus pribadi/bhirawa
Dialog kearsipan kota Probolinggo menuju arsip nasional yang autentik.
Dialog Kearsipan Mewujudkan Arsip Nasional Autentik, Legal dan Terpercaya Probolinggo, Bhirawa Dalam rangka penyelenggaraan sistem jaringan dan pengelolaan kearsipan pemerintah daerah yang optimal, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Probolinggo bekerjasama dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menggelar Dialog Kearsipan Penyelenggaraan SIKN dan JIKN Simpul Jaringan Pemersatu Bangsa di Puri Manggala Bhakti, Kantor Wali Kota Probolinggo. Sebanyak 60 peserta terdiri dari Pimpinan KPU, Bawaslu, Ormas dan perangkat daerah di lingkungan Pemkot Probolinggo mengikuti dialog tata kelola arsip yang dibuka Sekda, drg Ninik Ira Wibawati. Hadir sebagai pembicara utama yakni Deputi Bidang IPSK (Informasi dan Pengembanan Sistem Kearsipan) ANRI, Dr Andi Kasman didampingi Asisten Administrasi Umum, Budiono Wirawan beserta Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Paeni Effendy. Membuka agenda dialog, Paeni menyampaikan pentingnya pengelolaan arsip daerah sebagai bentuk dukungan terhadap kinerja pemerintah daerah. ''Dalam rangka mendukung suksesnya kinerja pemerintah daerah yang menjadi kewajiban kepala daerah untuk melaksanakan tugas - tugas pembangunan,'' terang Paeni, Minggu (10/10). Sekda drg Ninik Ira Wibawati menegaskan, penertiban arsip dan dokumen penting ini bertujuan untuk menjamin arsip dan aset nasional terjaga. Tujuan penyelenggaraan kearsipan menjamin keselamatan dan keamanan arsip meliputi pertanggungjawaban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta menjamin keselamatan arsip nasional dalam bidang ekonomi, sosial, politik, budaya, pertahanan serta keamanan sebagai identitas dan jati diri bangsa. [wap]
Tulungagung, Bhirawa Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung melakukan penyelidikan terkait dugaan keracunan makanan yang menimpa 26 siswa SMKN 1 Rejotangan. Kini kasus ini ditangani Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Tulungagung. Menurut Kepala Puskesmas Banjarejo Kecamatan Rejotangan, Tumini, Minggu (10/10), Dinkes Tulungagung sudah melakukan penanganan untuk menyelidiki penyebab dugaan keracunan itu. ''Proses penanganan dari P2P dan mereka sudah mengambil data - datanya,'' ujarnya. Tumini menjelaskan, sampai Hair Minggu (10/10) , dari 26 siswa yang diduga keracunan, 13 siswa di antaranya sudah diperbolehkan pulang dari Puskesmas Banjarejo setelah mereka datang pada Sabtu (9/10) sore lalu. Sedang 13 siswa lainnya masih dilakukan perawatan. Tadi pagi ada tambahan satu siswa lagi yang dirawat sehingga menjadi 13 siswa. Sebelumnya yang dirawat 12 siswa sementara yang lainnya boleh pulang,'' jelasnya. Ke 13 siswa yang masih di rawat di
Puskesmas Banjarejo masih mengalami gejala keracunan. Yakni, mual, muntah, pusing dan diare. Tumini belum bisa memastikan sampai kapan ke 13 siswa itu boleh pulang. ''Tergantung kondisi masing - masing. Biasanya ada yang tiga hari sudah bisa pulang atau ada juga yang sampai seminggu,'' ucapnya. Tumini merasa heran juga dengan kejadian dugaan keracunan itu. Masalahnya, gejala keracunan muncul setelah sehari semalam memakan makanan yang diduga memicu keracunan. ''Biasanya kan langsung. Tidak menunggung sehari semalam. Katanya mereka makan nasi kotak mie dan telur pada Jumat (8/10),'' bebernya. Sementara itu, Kapolsek Rejotangan, AKP Hery Poerwanto menjelaskan, polisi sedang melakukan penyelidikan penyebab keracunan massal itu. Dugaan sementara pemicu keracunan adalah makanan katering yang dikonsumsi siswa secara bersama. "Ada tiga katering yang melayani para siswa. Kami masih melakukan penyelidikan untuk memastikan, makanan yang mana yang diduga menjadi pemicu,'' paparnya. [wed]
Drs Bambang Udi Ukoro SH Msi selaku Ketua Ikasdasa (Ikatan Alumni SMPN
Program Sego Rongewu Digel Surabaya, Bhirawa Program Sego Rongewu yang digagas Ikasdasa (Ikatan Alumni SMPN 10) Surabaya, untuk yang perdana kembali digelar di RW III, Kelurahan Kupang Krajan, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya, setelah vakum sekitar 1,5 tahun karena pandemi Covid 19. Menurut Ketua Ikasdasa, Drs Bambang Udi Ukoro SH MSi, Program Sego Rongewu pertama kali digelar pada 27 November 2016 dan terakhir
digelar awal tahun 2020 kemudian harus dihentikan karena adanya pandemi Covid 19, karena tak boleh ada kerumunan sebab dikawatirkan terjadi penularan Virus Corona, maka ketika ada pandemi Program Sego Rongewu harus dihentikan. "Nah, karena Grafik Covid 19 di Kota Surabaya sudah melandai kami hadir kembali dengan Sego Rongewu. Muda - mudahan kehadiran kami dari Ikasada ini, bisa dirasa-
kan warga RW Kupang Kraja Sawahan,'' kata - sapaan akra juga Camat As Pak Bamban Ikasdasa den Sego Rongewu kaum dhuafa u sedekah. Bahw ya bersedekah menunggu kay menggelar P Rongewu untuk di masa pande
Siswa SMKN 1 Rejotangan dirawat di Puskesmas Bajarejo karena diduga keracunan makanan.
GALERI
SISWA
Angkat Ide Museum Edukasi Covid-19, Mahasiswa UMM Raih Juara Essay Nasional Ide Museum Edukasi Covid 19 mengantar mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) meraih penghargaan Best Essay kategori Pendidikan. Lomba tingkat nasional ini digelar Lingkar Studi Mahasiswa Ekonomi dan Bisnis (LSME) Universitas Brawijaya. Oleh: M Taufik, Kota Malang
Sayla Salsabila, Perwakilan Tim UMM, inti dari essay yang dibuat timnya merupakan gagasan mengenai peranan ekonomi digital dalam mempromosikan Museum Edukasi Covid 19.
Diadakan Bulan September, pengumuman pemenang lomba dilaksanakan pekan kemarin. Menurut Sayla Salsabila, Perwakilan Tim UMM, inti dari essay yang dibuat timnya merupakan gagasan mengenai peranan ekonomi digital dalam mempromosikan Museum Edukasi Covid 19. Dalam gagasan Sayla dan tim memproyeksikan penggunaan teknologi augmented reality di Museum Edukasi Covid-19. "Alasan mengapa kami men-
gambil gagasan ini karena di masa depan edukasi mengenai Covid 19 sangat diperlukan. Namun agar kemasannya lebih segar, kami menggunakan teknologi terkini yakni augmented reality. Hal ini dilakukan agar museum tidak monoton dan membosankan bagi masyarakat. Pengolahannya sendiri memanfaatkan ekonomi digital sebagai sarana pemasaran,'' ujar mahasiswa Fakultas Psikologi itu.
Sayla menjelaskan, pengerjaan essay-nya memakan waktu lima hari. Hal itu meliputi pencarian ide yang akan diangkat, pencarian data dan referensi, kepenulisan, hingga editing serta penyesuaian sistematika. Sayla mengaku, timnya sedikit kesulitan dalam menentukan tema. Hal ini terjadi karena perbedaan bidang lomba dan latar belakang anggota tim dengan tema perlombaan. Maka persiapan diskusi kelompok terpumpun dan PowerPoint sedikit mengalami kendala. "Kami semua berasal dari latar belakang psikologi, sementara lomba ini berfokus pada bidang ekonomi. Dengan adanya perbedaan ini, kami harus banyak belajar mengenai isu - isu ekonomi. Kami memperbanyak referensi dan
data dari artikel maupun berita internet,'' ungkapnya. Selain mendapat penghargaan Best Essay kategori Pendidikan, tim ini juga meraih penghargaan Best Speaker pada ajang yang sama. Dalam perlombaan ini, Sayla ditemani dua mahasiswa lain yaitu Awalina Ridha Nabila dan Jabal Akbar Al-Hakam. Kedepannya, anak pertama dari dua bersaudara ini berharap dapat menorehkan lebih banyak karya lagi. Apalagi ia masih menginjak semester I di Kampus Putih. "Yang sebenarnya ingin kami lakukan adalah berkarya, bukan hanya mencari kemenangan di perlombaan. Jadi, semoga ke depannya kami tidak cepat puas untuk terus belajar karena jalan yang harus ditempuh masih sangat panjang,'' tandasnya. [*]
rawa
AYAAN
11 Oktober 2021
& OLAHRAGA
Halaman 7
Taklukkan Jabar, Jatim Lolos ke Semifinal
Atlet selam laut Jatim Pricillia Gunawan saat berlatih di Teluk Yos Sudarso. Minggu (10/10).
Selam Jatim Masih Haus Emas Kota Jayapura, Bhirawa Keberhasilan atlet selam kolam Jatim meraih juara umum dengan merebut 12 emas, 4 perak, 3 perunggu tidak membuat para atlet selam dinomor laut temotivasi untuk menyumbangkan emas bagi Kontingen Jatim. Untk nomor selam laut yang digelar di Teluk Yos Sudarso Kota Jayapura, Senin (11/10) akan melombakan 8 nomor, yakni empat nomor dan empat Finswimming dan empat nomor Orientasi Bawah Air (OBA). Menurut Ketua Umum Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia
(POSSI) Jatim Mirza Muttaqien, untuk nomor selam laut yang digelar di Teluk Yos Sudarso, pihaknya berharap para atlet bisa meraih minimal dua medali emas. Untuk mengejar target tersebut, Jatim akan menurunkan 7 peselam terbaiknya diantaranya Heru Saputro yang turun di nomor 5 point course putra, Muhammad Syamsul Arifin (m course putra). Kemudian peraih medali emas di POPN Jabar Widyasari Pramukti (5 point course), Dahniar Dinda Mashila Annisa (M Course), Pricillia Gunawan (6000 M), Doni Rahardian (3000 M dan
6000 M) dan Nafa Amadea (3000 M). Namun ia mengakui peta persaingan di nomor laut sangat ketat. "Secara spesifik selam laut tidak masuk target, tapi kami berharap para atlet bisa merebut 2 medali emas," kata Mirza Muttaqien saat ditemui di tempat latihan Teluk Yos Sudarso Kota Jayapura, Minggu (10/10). Selain itu Mirza juga mengatakan kalau tantangan merebut medali emas tidak hanya bersaing melawan sesama atlet, namun juga sangat tergantung pada alam. "Saya minta doa masyarakat Jatim agar atlet selam laut bisa meraih medali," katanya. [wwn]
Kab Jayapura, Bhirawa Peluang kesebelasan PON Jatim meraih medali emas kini terbuka. Dibabak 6 besar tim asuhan Rudy William Keltjes berhasil mengalahkan juara bertahan Jabar dengan skor 2-0 di Grup E pada laga yang digelar di Stadion Barnabas Youwe, Minggu (10/10). Kemenangan ini mengantarkan Jatim ke babak semifinal sebagai juara Grup E. Setelah kemenangan 5-1 atas Kalimantan Timur (Kaltim), Jatim banyak merotasi pemain di game melawan Jabar. Rudy Keltjes banyak menyimpan nama penting. Termasuk striker andalan sekaligus poros permainan Jatim, M. Faisol Yunus. Absennya pemain utama memengaruhi ketajaman tim Jatim. Mereka gagal mampu mencetak gol pada paruh pertama. Jatim baru menggigit di babak kedua. Mereka memimpin pada PEROLEHAN MEDALI SEMENTARA UPDATE TANGGAL 10/10/2021 PUKUL 20.30 WIB
RANK
DAERAH EMAS PERAK PERUNGGU TOTAL
1
JABAR
83
68
73
224
2
JATIM
74
62
57
193
3
JAKARTA
71
59
71
201
4
PAPUA
61
33
61
155
5
JATENG
18
32
37
87
6
BALI
16
13
24
53
7
RIAU
14
17
15
46
8
KALTIM
11
24
29
64
9
NTB
8
6
4
18
10
LAMPUNG
8
5
5
18
Kesebelasan PON Jatim memastikan lolos ke babak semifinal setelah mengalahkan Jabar 2-0 di Stadion Barnabas Youwe, Kabupaten Jayapura, Minggu (10/10).
menit ke-50 lewat Krisna Septiawan. Jatim menggandakan kedudukan menjadi 2-0 menit menit ke-83 melalui M. Faisol Yunus. "Kami tahan beberapa pemain supaya mereka bisa tampil all out di semifinal. Sebab itu seperti partai final untuk kami. Makanya saya tidak pasang-pemain inti sejak pertama. Tapi saya lihat mereka sudah gatal, jadi saya masukkan pemain seperti Faisol di babak kedua," jelas Keltjes seusai laga. Jabar sebenarnya memiliki peluang untuk memperkecil keduudkan pada
menit ke-47. Ketika wasit menunjuk titik putih karena pelanggaran. Namun eksekusi kapten tim Jabar, Pian Hadiansyah berhasil digagalkan kiper cadangan Eko Saputro. Kemenangan 2-0 atas Jabar memastikan Jatim lolos ke semifinal sebagai juara Grup E. Jatim akan bentarung melawan Aceh, runner-up Grup D. Sedangkan Kaltim sebagai runner-up Grup E, berhadapan dengan Papua, sang juara Grup D. Babak semifinal akan digelar Selasa (12/10). [wwn]
Tiga Atlet Selam Bawa Empat Medali di PON XX Papua Pasuruan, Bhirawa Masyarakat Kabupaten Pasuruan bisa berbangga hati, pasalnya tiga atlet selam dari Kabupaten Pasuruan berhasil menyumbang empat medali bagi Jawa Timur dalam Pekan Olahraga nasional (PON) XX Papua. Ketiga atlet itu Wahyu Anggoro Tamtomo meraih medali emas dari nomor kolam 50 meter surface. Lalu, Nadia Kusumawardhani menyabet dua medali sekaligus, yakni emas dari nomor 4x100 meter estafet putri, serta medali perunggu di nomor 100 meter bifin. Kemudian, M Farid Ainun Najib meraih perak di nomor 4 kali 100 meter putra. Pelatih atlet selam Kabupaten Pasuruan, Mokhammad Riyad menyatakan bahwa dari ketiga atlet itu, Wahyu sudah pernah mengikuti PON XIX di Jawa Barat, 2016 silam.
Saat itu, Wahyu meraih medali perunggu di nomor kolam 100 meter surface. Adapun, Farid yang pernah ikut di PON 2016 dan berhasil menyabet medali emas di nomor kolam 4 kali 100 meter putra. "Semuanya saya sangat mengapresiasi atas kerja kerasnya, sehingga tiga atlet selam dari Kabupaten Pasuruan berhasil menyumbang empat medali. Dulu, saat di PON Jawa Barat, Wahyu dapat perunggu dan saat ini pulang bawa medali emas,'' papar Mokhammad Riyad, Sabtu (9/10). Manurut Riyad, Wahyu yang berlaga di venue aquatik di kompleks Stadion Lukas Enembe pada Rabu (6/10) kemarin berhasil menjadi yang tercepat. Ia mengalahkan atlet asal Jawa Barat yang menjadi pesaing terberatnya. Hal serupa dengan Nadia, sukses
menambahkan medali emas untuk Jawa Timur. Pihaknya hanya berharap kesuksesan itu harus bisa dipertahankan. ''Saya hanya berharap agar prestasi ini bisa terus dipertahankan,'' urai Riyad.
Para pemain sebelum bertanding, diberikan sesi pelatihan secara intensif. Selama seminggu, total ada sepuluh kali pelatihan yang dibagi menjadi delapan kali praktek selam dan dua kali latihan fisik. [hil]
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak bersama istri dan tiga atlet selam dari Kabupaten Pasuruan yang berhasil meraih empat medali bagi Jawa Timur dalam PON XX Papua.
Pelajar Jember Raih Juara I dan Juara II Lomba KIR Dinsos Provinsi Jatim trie diana/bhirawa
10 Surabaya menyerahkan Paket Sego Rongewu kepada warga masyarakat.
lar Perdana di Masa Pandemi
W III, Kelurahan an, Kecamatan a Pak Bambangab lelaki yang semrowo ini. g menjelaskan, ngan Program u ini mengajak untuk ikut berwa yang namanitu tidak harus ya. Meski bisa rogram Sego k yang perdana emi ini, tetapi
harus dengan Protokol Kesehatan yang ketat dan tidak boleh terlalu lama. "Melalui Program Sego Rong Ewu ini kami mengajak kaum dhuafa untuk bersedekah. Sebab yang namanya sedekah itu tidak menunggu kaya,'' jelas Pak Bambang. Sementara itu, Wakil Ketua RW III, Iwan, mengucapkan terima kasih kepada Ikasdasa yang telah menggelar Baksos Sego Rongewu kepada warganya. '' Terima kasih Ikasdasa,
semoga Baksos yang digelar Ikasdasa dengan Program Sego Rongewu ini bisa memberikan manfaat bagi warga sekitar,'' tandasnya. Dalam Program Sego Rong Ewu ini juga hadir Dr Novi dari Hallodoc, Ketua RW 3 Kupang Krajan, Ketua PKK RW III, serta seluruh warga RW III dan dimeriahkan dengan senam zumba, pemeriksaan gula darah, penyerahan mushaf Alquran dari Ikasdasa kepada Pengurus RW. [fen]
Jember, Bhirawa Pelajar Kabupaten Jember meraih juara I dan juara II dalam lomba Karya Tulis Remaja (KIR) yang digelar Dinas Sosial Provisi Jawa Timur. Tim SMAN 2 Jember sebagai juaraI sedangkan Tim SMAN 1 Jember sebagai juara II. Tim SMAN 2 Jember terdiri Rifdah Hannifah Dzakiyyah, Maulida Putri Naila dan Fadiani Ris-
qita Mamang berhasil mengalahkan dari peserta lainnya se Jawa timur dengan Karya Ilmiahnya berjudul 'Game Spind Sejarah Pahlawan Indonesia, Sebagai Media Literasi Nilai Kepahlawanan Bagi Generasi Muda'. Sedangkan Tim SMAN 1 Jember terdiri Nadia Talitha Soraya, Nasyawa Nurshafala dan Nur Intan Rahmasari berhasil meraih juara II den-
gan Karya Ilmiahnya berjudul Kosipes Komunitas Siswa Pecinta Sejarah, Sebagai Upaya Menumbuhkan Nilai Kepahlawanan Siswa. Pemenang diumumkan, Rabu (6/ 10) oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur dan penyerahan hadiahnya diserahkan tepat 10 Oktober peringati Hari Pahlawan. Bupati Jember, Ir H Hendy Siswan-
Bupati Jember, Hendy Siswanto saat mengundang para pemenang lomba KIR yang diselenggarakan Dinas Sosial Pemprov Jawa Timur, di Pendopo Wahyawibawa Graha, Jumat (8/10) lalu. efendi/bhirawa
Dibawah Naungan Yarsis, RS NAP Gresik Jadi Tempat Praktek FK Unusa Surabaya, Bhirawa Dibawah naunagan Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (Yarsis), Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) memiliki satu RS baru di Gresik. Diberi nama RSI Nyai Ageng Pinatih (RSI NAP). Kepemilikan ini menambah kesempatan lebih luas lagi bagi mahasiswa Unusa dalam memilih tempat praktik. Sebelumnya Yarsis memiliki dua RS, yaitu RSI A Yani dan RSI Jemursai keduanya di Surabaya. Ketua Yarsis, Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA mengatakan, RSI Nyai Ageng Pinatih sebelumnya bernama Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Nyai Ageng Pinatih Gresik. Kini, RS itu menjadi RS Umum tipe C. Perubahan ini untuk meningkatkan cakupan dan kualitas layanan kesehatan kepada masyarakat sekaligus tempat pembelajaran bagi mahasiswa kedokteran dan kesehatan, khususnya bagi mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA).
Ketua Yarsis, Prof Dr Ir Mohammad Nuh DDEA mengunjungi RSI Nyai Ageng Pinatih yang baru diresmikan Sabtu (9/10) lalu.
"Kami akan memperluas cakupan layanan dan kualitas kesehatan dan karenannya kami tingkatkan dari RSIA menjadi RS Umum tipe C, dengan kapasitas tempat tidur sebanyak 107. Layanannya kami perluas dan kualitas kami tingkatkan,'' katanya,
Minggu (10/10). Sejak 19 Oktober 2019 RSIA Nyai Ageng Pinatih secara resmi bergabung dengan Yarsis. Mohammad Nuh, selaku Ketua Umum Yarsis, mengatakan, penggabungan RSIA Nyai Ageng Pinatih Gresik ke dalam Yarsis bersama
- sama RSIS AYani dan RSIS Jemursari dimaksudkan untuk memperkuat sinergi dan berbagi sumber daya, dengan harapan mampu memberikan layanan maksimal kepada masyarakat Gresik dan sekitar. Dengan penggabungan ini, Yarsis sekarang mengelola tiga RS dan satu universitas, yaitu RSIS A Yani Surabaya, RSIS Jemursari Surabaya, RSI Nyai Ageng Pinatih Gresik, dan Unusa. "Dengan berbekal pengalaman dan sumberdaya yang dimiliki, melalui kerjasama dengan PCNU-Muslimat, Yarsis akan terus mengembangkan RS di beberapa daerah,'' terangnya. Lebih lanjut, hal ini dilakukan karena layanan kesehatan masih sangat terbatas dan harus ditingkatkan. Sebagai gambaran, jumlah bed per seribu penduduk baru 1,18 bed. Di Asia (20 negara) rata-rata 3,3 bed per seribu penduduk. Demikian pula jumlah dokter,0 baru 0,4 dokter per seribu penduduk, sedangkan di Asia 1,2 dokter per seribu penduduk. [ina]
to mengapresiasi keberhasilan para pemenang yang mengharumkan nama Jember ini. ''Ini keren. Saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada kalian semua yang berhasil menjuarai lomba KIR tingkat Provinsi ini,'' ungkap Bupati yang didampingi Kepala Dinas Sosial, Widi Prasetyo kemarin. Apalagi kompetisi KIR ini mengangkat tema tentang kepahlawanan. Bagi Hendy Siswanto, mengenal pahlawan hukumnya wajib, karena baginya jika tidak karena jerih payah mereka mengorbankan segalanya, kita semua tidak menikmati kemerdekaan seperti saat ini. Bupati juga mengajak para generasi muda untuk bersama-sama membangun Kabupaten Jember lebih maju ke depannya. ''Silakan berkarya, terjunlah juga mendampingi masyarakat kita dengan kemampuan yang dimiliki adik - adik, kita harus bergotong-royong membangun Jember ini lebih baik ke depannya,'' pesannya. [efi]
GELANGGANG
Buka Porkab ISSI, Bupati Jajal Lintasan Sidoarjo, Bhirawa Sebelum membuka Porkab Sidoarjo untuk Cabor Balap Sepeda, yang digelar ISSI di halaman Parkir MPP Jl Lingkar Timur, Minggu, (10/10) kemarin. Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor juga sempat menjajal trek lintasan balap sepeda. Bupati menjelaskan, Porkab Sidoarjo menjadi ladang munculnya bibit - bibit unggul atlet olah raga dari Sidoarjo. Agar bisa mencetak atlet Sidoarjo yang mampu bertarung lebih baik dalam even yang lebih tinggi. Seperti di laga Porprov Jawa Timur tahun depan. Targetnya menjadi juara dua, atau minimal di atas urutannya Kabupaten Gresik. "Persiapan menghadapi Porprov Jatim harus dilakukan maksimal, diantaranya melalui gelaran Porkab Sidoarjo tahun ini. Ajang Porkab Sidoarjo menjadi tempat untuk mengukur kekuatan atlet Sidoarjo dan seperti apa kekuatan lawan. Apapun hasilnya hari ini titik awal untuk memperbaiki diri dan mengupgrade. Jangan sampai target dan harapan bertepuk sebelah tangan, maka sedini mungkin dipetakan kekuatan atlet Sidoarjo,'' katanya. Bupati Muhdlor juga meminta even seperti ini dapat digalakkan terus. Cabor - cabor yang lain dapat melakukannya hal serupa. Kabupaten Sidoarjo memiliki bibit - bibit atlet yang unggul, tinggal membinanya agar lebih baik lagi. [ach]
Jumat Pahing, 8 Oktober 2021
JATIM MEMBANGUN
Halaman 8
Pengelolaan BUMDes di Kabupaten Malang Bebas KKN Kab Malang, Bhirawa Semakin berkembangnya potensi desa di Kabupaten Malang, hal ini membuat sebagian masing-masing desa memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Sehingga untuk meningkatkan potensi desa itu, maka desa yang sudah memiliki badan usaha harus terus berkarya dan berinovasi, agar bisa meningkatan pendapatan desa. Wakil Bupati Malang H Didik Gatot Subroto, Minggu (10/10), kepada wartawan mengatakan, di Kabupaten Malang ini sudah terdapat beberapa desa sudah memiliki BUMDes. Sehingga sudah memiliki badan usaha atau memiliki usaha desa, maka harus terus meningkatkan inovasi dalam mengelola usaha tersebut. Sedangkan desa yang sudah memiliki badan usaha, hal itu sudah dipertegas pada Pasal 87 ayat (1) UU
Asy’ari S.Sos Direktur PDAM
Drs H Haryadi Tejo Laksono Msi Kepala DTPHP
Drs Sigit H Agus Triono MPd Hindarum MPd Kasek SMPN 4 Kasek SMKN 1 Kendit Situbondo
MohRudyPrasetya Pemimpin Perum Bulog Cab Bondowoso
Inda Ayuli Nurtin Ketua Himpaudi
Nomor 6 Tahun 2014 yang menyatakan bahwa Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa juncto Pasal 132 ayat (1) Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksana Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. “Berkembangnya BUMDes di Kabupaten Malang, tentunya akan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat untuk menuju Malang Makmur segera
Tutik Margiyanti Kepala Dispar
Nono Hartanto Kepala BPBAP Situbondo
Drs Imam Sunarto Kasek SMKN 1 Maesan
Dadang Aries Bintoro Kepala Diskominfosan
Gatot Dwi Pujihandoko Kepala SMAN 1 Panji
Basuki Kristanto ST Direktur CV Aksata Konsulindo
bisa tercapai. Karena BUMDes menjadi bagian dari kekayaan desa yang terpisah,” ujarnya. Didik melanjutkan, modal awal yang dipergunakan unit usaha tingkat desa itu merupakan penyertaan modal dari dana desa, tentunya harus dipertanggungjawabkan penggunaannya, agar tidak salah arah. Karena desa dituntut untuk bisa menangkap peluang usaha di lingkungannya, dengan harapan desa tersebut dapat menjadi desa yang berdaya. Dan ada tiga strategi utama yang perlu menjadi pedoman dalam upaya penguatan dan optimalisasi BUMDes. Seperti ada pemetaan terhadap potensi yang dimiliki desa, peningkatan terhadap kapasitas pengelola dan manajemen, dan ada penguatan jaringan antar BUMDes
dr.Roekmy Prabarini Ario, M.Kes Plt Direktur RSAR Situbondo
Sopan Efendi STTP, MSi Kepala Diskan
Supriyono SH MHum Direktur Supriyono Lawyers
Yanto Hardianus SPd Ketua KPRI Raung
Drs Malik MPd Kasek SMKN 1 Bondowoso
H Mistoyo Plt Kasatpol PP dan Linmas
Jos Khalifan Kanjun Affandi Kepala KUA Panarukan /Plt Kepala KUA Kendit
Agung Ari Prabowo Pemimpin Cabang PT Pegadaian Situbondo
maupun pihak lainnya. “Namun, dirinya berharap jangan sampai ada keterlibatan orang-orang dekat maupun keluarga dari kepala desa (kades) yang dijadikan pengurus BUMDes. Dan jika masih ditemukan KKN, maka akan diberikan peringatan,” paparnya. Sehingga agar tidak ada KKN dalam
pengelolaan BUMDes, tegas Didik, maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang bekerjasama dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kepanjen, Kabupaten Malang untuk melakukan pengawalan dan pendampingan. Sedangkan pengawalan dan pendampingan BUMDes sudah tertuang
pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2021 dan Peraturan Menteri Desa (Permendesa) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkatan, Pembinaan Dan Pengembangan, Dan Pengadaan Barang Dan/ Atau Jasa Badan Usaha Milik Desa/ Badan Usaha Milik Desa Bersama.[cyn]
Biro Perekonomian Setdaprov Jatim
172 Stan Pameran Meriahkan Jatim Fair Hybrid 2021 Gubernur Khofifah: Jadi Momentum Kebangkitan UMKM dan Ekonomi Jatim
Pemprov, Bhirawa Pameran Jatim Fair Hybrid Tahun 2021 resmi dimulai sejak Jum’at (8/10) hingga 12 Oktober mendatang. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang digelar secara virtual, pameran Jatim Fair sebagai rangkaian Hari Jadi ke-76 Provinsi Jawa Timur tahun ini dikemas dalam bentuk hybrid. Bertema ‘Jatim Bangkit Menuju Pasar Global’, Jatim Fair Hybrid 2021 dilaksanakan dengan komposisi offline dan online. Konsep offline dilaksanakan di area Exhibition Hall Grand City Surabaya, dengan jumlah stand sebanyak 172 booth. Sedangkan konsep online dilakukan dengan dua cara, yakni melalui marketplace Tokopedia dan juga website Jatimfair. Adapun peserta Jatim Fair kali ini antara lain terdiri dari OPD Pemprov Jatim, Korea Tourism Board (KTB), Kabupaten/Kota di Provinsi Jatim, Kabupaten/Kota/Provinsi di luar Jatim, BUMN/BUMD, sektor swasta, serta para UMKM Jawa Timur. Jatim Fair ini sendiri merupakan event akbar yang digelar secara rutin dalam rangka memperingati Hari Jadi Provinsi Jatim, dan gelaran tahun ini merupakan yang ke-12 kalinya. Pelaksanaan pameran secara offline Jatim Fair ini sendiri tetap memperhatikan protokol kesehatan secara ketat dimana di area pameran disediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer di beberapa titik, pendeteksi suhu tubuh di pintu masuk pameran, pengunjung diharuskan registrasi dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi (barcode), serta disiapkan jalur antrian serta panel-panel protokol kesehatan. Selain pameran, gelaran ini juga diramaikan dengan aneka lomba dan kompetisi, demo produk, talkshow kesehatan dan kecantikan, pentas kesenian budaya daerah, fashion show, serta pemilihan Putra Putri Jatim Fair.
Hendrik Kurniawan Kasubsi Pengamanan Rutan Situbondo
Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa gelaran Jatim Fair ini sendiri menjadi bagian dari dukungan Pemprov Jatim kepada para pelaku usaha di Jawa Timur terutama UMKM dengan memberikan fasilitasi untuk mempromosikan produk-produk unggulannya. Untuk itu, Khofifah berharap momentum Jatim Fair Hybrid 2021 menjadi landasan bagi UMKM Jawa Timur untuk bangkit kembali, meningkatkan daya saing, memperluas akses pemasaran dan pada akhirnya dapat menjadi alternatif percepatan pemulihan ekonomi Jawa Timur. “Alhamdulillah hari ini rangkaian dari Jatim Fair resmi dimulai. Kita memulai dengan semangat untuk membangkitkan ekonomi kita, kebangkitan UMKM kita, semangat kebangkitan para pelaku usaha dan semangat membangkitkan perekonomian Jatim. Mudah-mudahan sukses, usahanya lancar dan rezekinya dilimpahkan Allah SWT,” katanya saat membuka secara resmi Jatim Fair Hybrid Tahun 2021 di Exhibition Hall Grand City Surabaya, Jum’at (8/10). Menurutnya, pandemi Covid-19 yang berdampak di segala sektor kehidupan turut berpengaruh terhadap sektor UMKM Jatim. Apalagi sektor UMKM memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian di Jawa Timur. Dimana kontribusi Nilai Tambah (NTB) K-UMKM terhadap PDRB Jawa Timur pada Tahun 2020 m e n c a p a i 57,25% atau sebesar Rp. 1.316,40 Triliun. Angka tersebut sangat signifikan dalam menopang pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. “Untuk itu Pemprov Jatim terus berkomitmen mendorong
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Wagub Emil Elestianto Dardak membuka secara resmi Jatim Fair Hybrid 2021 di Grandcity Mall Surabaya, Jumat (8/10). dan memfasilitasi UMKM Jatim untuk berani melakukan ekspor langsung (Direct Export) baik dalam maupun luar negeri, serta beberapa langkah strategis dalam rangka memfasilitasi UMKM untuk mengembangkan usahanya, salah satunya melalui partisipasi kegiatan Jatim Fair ini untuk mempercepat pemulihan ekonomi,” katanya. Khofifah mengatakan, meskipun sempat mengalami pelemahan baik pelemahan ekonomi maupun semangat masyarakat terutama saat pelaksanaan PPKM darurat di Bulan Juli lalu, namun kondisi pandemi Covid-19 di Provinsi Jatim berangsur membaik. Dimana berdasarkan asessmen level dari Kementerian Kesehatan, saat ini Jawa Timur masih menjadi satu-satunya provinsi di Jawa-Bali yang sudah masuk level 1. Bahkan 38 Kab/Kota di Jatim telah memasuki resiko rendah atau zona kuning. “Tentunya ini merupakan kerja keras, serta sinergitas dari seluruh pihak yang bekerja keras dan kerja profesional, yang tentunya dengan iringan doa yang luar biasa dari seluruh warga Jawa Timur. Untuk itu kami berharap bahwa pergerakan ekonomi ini tetap berseiring dengan upaya pengendalian Covid-19 di Jatim,” katanya. Perekonomian Jatim sendiri telah memasuki fase recovery ekonomi, dimana pertumbuhan ekonomi Jatim pada Triwulan II 2021 tumbuh sebesar 7,05% (y o y). Tidak hanya itu, Jatim merupakan lokomotif perekonomian nasional di tengah pandemi Covid 19 dimana PDRB Jatim pada Triwulan II 2021 memberikan kontribusi sebesar 14,44% terhadap pembentukan PDB Indonesia dan merupakan 24,93% PDRB Provinsi di Pulau Jawa. Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah turut meluncurkan secara resmi logo Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke76. Selain itu turut dilakukan penyerahan simbolis penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan UMKM oleh beberapa lembaga perbankan seperti Kanreg IV OJK Jatim, Bank UMKM Jatim, Bank BRI, dan Bank BNI Wilayah Surabaya, serta Bank Mandiri kepada beberapa Debitur Kredit dan UMKM di Jatim.[tam*]
Bergerak Bersama Wujudkan Surabaya Medical Tourism Potensi besar Kota Surabaya dalam mengembangkan layanan wisata medis (medical tourism) ditangkap dengan konkret oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Dengan menggandeng berbagai komponen, pelayanan itu akan segera diwujudkan di Kota Surabaya. Komitmen untuk mewujudkan Surabaya Medical Tourism (SMT) itu dibuktikan dengan adanya soft launching SMT disertai dengan penandatanganan nota kesepakatan bersama tentang penyelenggaraan layanan wisata medis (medical tourism) di Kota Surabaya, Senin (27/9/2021). Penandatanganan nota kesepakatan yang digelar di lobby lantai 2 Balai Kota Surabaya itu dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama dengan Rektor Universitas Airlangga Prof Mohammad Nasih, Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) wilayah Jawa Timur Dr Dodo Anondo, Ketua DPD Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) atau asosiasi agensi tur perjalanan Jatim Imam Mahmudi, Ketua Astindo Jawa Timur Yongky Yanwitarko, dan Ketua Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPD PHRI) Jatim Dwi Cahyono. Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri mengatakan medical tourism atau wisata medis ini untuk mem-
berikan pelayanan kesehatan yang terbaik di Kota Surabaya. Sebab, Surabaya memiliki potensi besar untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik di Surabaya maupun di Indonesia Timur. “Jika kita bisa melakukan pelayanan ini, maka secara otomatis akan menggerakkan ekonomi, pariwisata, perhotelan, restoran dan semuanya yang ada di Kota Surabaya,” kata Wali Kota Eri. Ia juga menjelaskan lebih detail sistem kerjasama itu. Nantinya, Medical Tourism Surabaya ini akan berbentuk sebuah aplikasi yang saat ini terus dikembangkan oleh Universitas Airlangga (Unair). Dalam aplikasi yang merupakan produk bersama itu, nantinya akan ada rumah sakit beserta layanan unggulannya
serta biayanya, ada pariwisatanya, perhotelannya, restoran dan berbagai fasilitas lainnya. Makanya, ketika ada orang sakit dan berobat ke Kota Surabaya, pasti ada keluarganya yang ikut, sehingga sebelum dia berangkat ke Surabaya, sudah daftar duluan arahnya nanti ke mana saja, mulai rumah sakitnya dimana, hotelnya di mana, dan akan berkunjung ke mana. Bahkan, nantinya akan dijemput dari bandara menggunakan ambulan-
cenya dari mana. “Itu sudah dirancang sejak awal, karena semuanya ini akan terangkai menjadi satu bagian,” tegasnya. Di samping itu, Wali Kota Eri juga menjelaskan bahwa sekitar 70 persen orang Indonesia berobat ke luar negeri, dan dari 70 persen itu, sebagian besar adalah warga Kota Surabaya. Padahal, pengobatan di Indonesia tidak kalah dengan di luar negeri. Ia juga menceritakan pernah bertemu dengan seseorang yang
menyampaikan bahwa awalnya orang tersebut tidak bisa didiagnosa di Surabaya, lalu dia ke luar negeri dengan menggunakan jet pribadi. Ternyata, sampai di luar negeri hasilnya sama dengan diagnosa di Kota Surabaya, sehingga dia menyampaikan bahwa sebenarnya dokter di Surabaya itu tidak kalah hebatnya dengan di luar negeri, karena hasil diagnosanya sama. “Dari situ saya sadar bahwa kita punya kekuatan sebenarn-
ya. Kita punya tenaga kesehatan yang hebat, punya rumah sakit yang hebat, sehingga bagaimana tugas kita sekarang untuk menggandengkan semua pelayanan itu. Nah, kalau itu bisa dilakukan di Indonesia, khususnya di Surabaya, kenapa harus pergi berobat di luar negeri,” katanya. Oleh karena itu, ia sangat yakin dengan kerjasama ini akan bisa mewujudkan medical tourism itu. Ia juga memastikan bahwa pelayanan ini dilaunching pada 10 November mendatang, sehingga pelayanannya juga bisa dimulai pada hari itu juga. Sementara itu, Rektor Universitas Airlangga Prof Mohammad Nasih mengatakan kerjasama ini akan menjadi bagian dari catatan sejarah Surabaya dan bahkan Indonesia. Sebab, sudah bisa menghadirkan sebuah aktivitas yang menjanjikan, yaitu medical tourism. “Boleh saja kemerdekaan itu diproklamirkan di Jakarta, tetapi perjuangan untuk terus mengibarkan dan justru pahlawan kemerdekaan itu justru berasal dari Surabaya dengan 10 Novembernya yang sungguh luar biasa, dan apa yang kita lakukan hari ini akan menjadi catatan sejarah juga dari Kota Surabaya,” kata Prof Nasih. Ia juga mengakui bahwa dalam jangka pendek, dia tidak terlalu
berharap ada orang luar negeri berobat ke Indonesia. Namun, jangka pendeknya adalah mereka yang selama berobat ke luar negeri dapat dicegah dengan pelayanan yang sebaik-baiknya dan fasilitas yang sangat bagus di Kota Surabaya. “Kuncinya menurut saya adalah koordinasi dan kerjasama serta integrasi diantara semua komponen ini, ya dokternya, rumah sakitnya, dan semuanya termasuk pemkot yang harus terus bersama-sama demi mensukseskan inovasi ini,” kata dia. Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Jatim dr Dodo Anando MPh mengatakan, Surabaya Medical Tourism itu akan mirip dengan yang ada di Malaysia. Namun, ia memastikan bukan karena Surabaya meniru Malaysia, tapi karena memang potensi Surabaya cukup besar untuk memberikan pelayanan ini. “Kita hampir sama dengan yang di Malaysia, kita medical tourism sama. Jadi kita akan nerima pasien dari luar negeri. Tapi sementara ini kita coba yang dari luar Surabaya dulu, tes case apakah semuanya bisa dilayani dengan baik. Namun, kalau dilihat dari potensinya, Surabaya sudah cukup siap untuk menerapkan inovasi ini,” pungkasnya. (ADV)
JATIM MEMBANGUN
Senin Kliwon, 11 Oktober 2021
Halaman 9
Hasil Produksi Udang Windu Sidoarjo Menurun Drastis Petani Beralih ke Vaname Sidoarjo, Bhirawa Hasil produksi udang Windu di Kab Sidoarjo, beberapa tahun terakhir menurun drastis. Sehingga saat ini petani udang di Sidoarjo, banyak beralih membudidayakan udang jenis Vaname, yang dinilai lebih kuat dari serangan penyakit.
alikus/Bhirawa
Sarana kincir air sangat diperlukan sekali untuk proses budidaya udang di kawasan tambak.
Data yang didapat dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sidoarjo, tentang hasil produksi ikan di Sidoarjo tahun 2018, yang diupdate tahun 2019 lalu, hasil udang Windu sebanyak 3.643.100 kg. Sedangkan udang Vaname sebanyak 6.671.250 kg. Menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kab Sidoarjo, Ir M. Bachruni Aryawan, upaya untuk meningkatkan kembali produksi
udang Windu di Sidoarjo yang pernah menjadi primadona itu, diantaranya akan melakukan sekolah lapangan pembudidayaan tambak. “Sekolah lapangan ini tujuannya, agar bisa lebih teliti dalam pendataan perkembangan udang, mulai sejak awal penyebaran benih benur,” komentar, Bachruni, belum lama ini. Dengan pencatatan yang rutin,
menurut Bachruni, supaya bisa tahu perkembangan udang dan solusi yang tepat dalam masa-masa pengembangan udang. Untuk melaksanakan sekolah lapangan ini, pihak DKL Sidoarjo akan menggandeng kerja sama dengan sejumlah pihak, seperti PT Atina dan Balai Besar Pengembangan Air Payau atau BBPAP Jepara. Pada tahun 2021 ini , menurut Bachruni, sebenarnya sekolah lapangan itu sudah mulai berjalan. Namun tidak bisa berjalan dengan maksimal, sebab di kawasan pertambakan, sarana aliran listrik dari pihak PLN belum semuanya bisa tersedia. “Padahal sarana listrik menjadi
sumber utama dalam melakukan inovasi teknologi budidaya udang,” lanjut Bachruni. Dengan adanya listrik, menurutnya akan bisa digunakan untuk menggerakkan sarana kincir dan pompa air di tambak. Kedua sarana itu, kata Bachruni, sangat berperan penting dalam budidaya udang maupun ikan di tambak. Adanya kincir air dan pompa, sangat mempengaruhi dalam perkembangan udang dan ikan. “Sarana listrik belum ada semua di kawasan tambak. Kami akan berusaha menghubungi pihak PLN. Supaya sarana listrik bisa masuk dikawasan pertambakan,” katanya. [kus]
KELANA JATIM
Pasar Nguling Terbakar, Kerugian Capai Rp 2 M Lebih Pasuruan, Bhirawa Pasar Nguling, Kabupaten Pasuruan terbakar, Kamis (7/10) malam. Sebanyak 127 kios dan 9 los ludes dilahab si jago merah. Kapolsek Nguling AKP Zudianto menyampaikan kios yang terbakar ditempati pedagang pakaian, perancangan hingga peralatan dapur. Adapun los ditempati pedagang daging dan lainlain. Sejumlah pedagang sempat mengeluarkan barang-barangnya. Namun sebagian besar tak bisa diselamatkan. “Total terhitung 127 kios dan 9 los terbakar. Satu los itu ditempati 10 pedagang. Kerugian ditaksir Rp 2,27 miliar,” ujar AKP Zudianto. Kebakaran di Pasar Nguling baru bisa dipadamkan empat jam kemudian atau sekitar pukul 20.30 usai petugas tiga mobil pemadam berjibaku. Dugaan sementara, kebakaran disebabkan korsleting listrik. “Kami menduganya itu,” urai Zudianto. [hil]
PWI Malang Raya Gelar Vaksinasi Masal Selasa Besok Malang, Bhirawa Hari Selasa (12/10), besuk, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya, bersama Polresta Malang Kota dan IKIP Budi Utomo (IBU) bakal menggelar vaksinasi massal bagi para mahasiswa dan masyarakat umum. Persiapan pelaksanaan vaksinasi terus di matangkan, baik mulai dari perlengkapan penunjang proses vaksinasi, hingga tenaga vaksinator. Vaksin tahap satu jenis Sinovac ini, akan digelar di Kampus C IBU, Jalan Citandui, Kota Malang, mulai jam 08.00 WIB sampai selesai. Ketua PWI Malang Raya Cahyono , Minggu (10/10) mengemukakan, untuk persiapan pelaksanaan vaksinasi tahap pertama, dilakukan dengan matang. Cahyono mengatakan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap pertama ini telah dikoordinasikan dengan Polresta Malang Kota, dan IKIP Budi Utomo. [mut]
Gowes Bareng Club Ontel Ontoseno, Kodim 0812 Baksos ke Warga Lamongan,Bhirawa Masih dalam rangkaian perayaan HUT TNI yang ke 76, Dandim 0812 /Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono bersama jajaran dan Club Sepeda Ontel Ontoseno menggelar kegiatan Gowes bareng disertai baksos di Balaidesa Kramat, Kec Lamongan, Kab lamongan, Minggu (10/10) Kegiatan yang di gagasi Dandim 0812/Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono ini, sebagai bentuk ucapan syukur HUT TNI yang ke -76 dengan berbagi kepada sesama. Gowes bersama ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi, dan di sela gowes kami juga melakukan bakti sosial kepada masyarakat yang mana kegiatan ini masih merupakan rangkaian perayaan HUT TNI ke 76, melalui momen ini kami ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa soliditas TNI, Polri, Pemda dan Instansi Lainnya di Kabupaten Lamongan sangat luar biasa,”ujar Dandim Sidik. Di sisi kain,kegiatan sepeda santai bersama Club Speda Ontel Ontoseno juga menjadi saraba memupuk rasa kebersamaan serta meningkatkan imun tubuh melalui olah raga terutama dimasa pandemi covid -19 ini. [Aha/Yit]
Secara simbolis Bupati Hendy Siswanto saat melepas 40 monyet ekor panjang dan 5 ular phyton di pulau Nusa Barong, Jumat, (8/10)
Hari Satwa Sedunia
Lepas 40 Monyet Ekor Panjang dan 4 Ular Phyton di Pulau Tak Berpenghuni Jember, Bhirawa Dalam rangka memperingati Hari Satwa Sedunia yang jatuh pada 04 Oktober 2021, Pemkab Jember bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Jakarta Animal Aid Network (JAAN) melaksanakan pelepasliaran hewan. Bupati Jember Ir. Hendy Siswanto dan Wakil Bupati Jember K.H. MB. Firjaun Barlaman secara simbolis melepasliarkan 40 monyet ekor panjang
dan 4 ekor ular phyton di Pantai Nyamplong Kobong, Kecamatan Gumukmas, Jumat (8/10). “Jadi hari ini temen-temen dari BKSDA dan JAAN melepasliarkan 40 monyet ekor panjang dan 4 ular phyton ke Pulau Nusabarong, melalui pantai nyamplong kobong ini. Dan tentunya ini satu kebahagiaan kita semuanya bahwa kita sudah mengembalikan satwa liar, semua wajib menjaga lingkungan, termasuk
sudarno/bhirawa
Tampak Wali Kota Madiun, Maidi dan Kapolres Madiun Kota AKBP Dewa Putu Eka Darmawan dan Pengurus Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kota Madiun meninjau pelaksanaan kolaborasi vaksinasi di Sun City Mall Kota Madiun, Minggu (10/10).
TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 4380 SR, Honda, Th. 1996, Hitam ,a/n. Rohmat, Ds. Pucungkidul, Boyolangu – T.Agung No. 8206/IMB/BI-IV/2021
HILANG STNK, Honda, AG 6604 SR, a/n. Ety Sumartini, RT 1/2 Ds. Sumberingin Kulon, Ngunut –T.Agung No. 8207/IMB/BI-IV/2021
No. 8208/IMB/BI-IV/2021
HILANG STNK, Spd Motor, AG 3057 RAH, a/n. Puguh Sugiantoro, Dsn. Senden, RT 4/2 Ds.Sepatan, Gondang – T.Agung No. 8209/IMB/BI-IV/2021
Pemkab Jember berminat untuk mengelola Pulau Nusabarong sebagai kawasan suaka margasatwa ini sebagai sarana edukasi kepada warganya. “Tentunya ada sederet persyaratan untuk diijinkan ke Pulau Nusabarong ini, jangan sampai diganggu karena ini kawasan yang dilindungi, Pemkab Jember ingin juga mengelola Pulau Nusabarong ini untuk sarana edukasi satwa liar kepada anak-anak kita semuanya,” harapnya. [efi]
Optimis Kota Madiun 100 Persen Tervaksin Bulan Ini
KEHILANGAN
HILANG STNK, Honda GL Pro 96, AG 6128 TG, a/n. Pungky Andriyanto, Jl. I. Gusti Ngurah Rai VII No 15, RT 1/1 Kel. Bago – T.Agung
juga satwanya,” ungkap Bupati Hendy Siswanto. Bupati Hendy menambahkan, kedua satwa liar tersebut didapatkan dari hasil perampasan, penyerahan masyarakat serta dari pengamanan monyet yang akan dikirim ke Kalimantan. Sebelum dilepasliarkan saat ini, kedua satwa ini sudah dikarantina terlebih dahulu untuk memastikan kesiapan satwa di alam liar. Bupati Hendy juga menyampaikan
Kota Madiun, Bhirawa Pemkot Madiun percepatan vaksinasi, bekerjasama dengan Polres Madiun Kota dan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kota Madiun, digelar vaksinasi yang menyasar pel-
ajar dan masyarakat umum. Total sasaran yang menjadi target vaksinasi sebanyak 1000 orang. “Hari ini vaksinasi sudah 90 persen sekian. InsyaAllah bulan ini dikebut biar 100 persen. Saya mohon tet-
angga lingkungan sekitar yang belum vaksin dikasih tahu kalau bisa vaksin di puskesmas atau rumah sakit,” terang Wali Kota Madiun, Maidi di sela peninjauan pelaksanaan kolaborasi vaksinasi di Sun City Mall Kota Madiun, Minggu (10/10). Sementara itu terkait vaksinasi pelajar, Wali Kota menyebut saat ini seluruh pelajar sudah mendapatkan vaksin dosis pertama. Beberapa yang belum mendapatkan vaksinasi dikarenakan masih menunggu waktu karena mereka ada yang baru sembuh dari terpapar Covid-19. Tak hanya itu lanjut, Wali Kota Maidi, mulai besok setiap sekolah akan dilakukan pengecekan rapid antigen secara acak. Lewat pola-pola tersebut, diharapkan kondisi yang sudah baik di Kota Madiun ini bisa dipertahankan, dan segera menuju ke level 1. Sehingga seluruh aktivitas
dapat berjalan, tentunya dengan tidak meninggalkan protokol kesehatan. “Kota kalau level 1, kita dikepung banyak penduduk dari daerah sekitar. Makannya kita harus amankan. Caranya dengan vaksin, masifkan antigen, pakai masker, dan disiplin terapkan protokol kesehatan,” ungkapnya. Untuk mendukung hal tersebut, lanjutnya, pemkot juga telah menyediakan gerai masker gratis yang bisa diakses oleh seluruh masyarakat. Gerai masker tersebut sengaja ditempatkan di lokasi-lokasi strategis yang ada di Kota Madiun. Seperti salah satunya Jalan Pahlawan. “Saya juga titip, lansia yang belum di vaksin silahkan ngebel Dinkes. Nanti tim akan datang dan cek kesehatan lalu di vaksin langsung di rumah. Saya juga terima kasih semua nakes, semoga usaha kita segera lulus. Semua tervaksin dan Kota Madiun zero covid,” kata Wali Kota. [dar]
Festival Batik Kota Pasuruan Berjalan Sukses Pemkot Pasuruan melaksanakan festival batik di halaman Gedung Gradika Bhakti Praja, Kota Pasuruan, Sabtu (9/9) malam. Pelaksanaan festival batik dengan tema Pesona Batik Pasuruan pertama kalinya sejak pandemi itu, berjalan sukses. Karena masih dalam suasana pandemi, tamu undangan yang hadir ditata berjarak dan wajib mengenakan protokol kesehatan. Selain lomba batik dan membatik, festival tersebut juga menampilkan fashion show batik Kota Pasuruan. Se-
buah catwalk sederhana, namun cantik dibangun di pelataran Gedung Gradika. Wali Kota Pasuruan, H Saifullah menyatakan pelaksanaan festival batik berjalan dengan memperhatikan prokes yang ketat. Pasalnya, festival itu pertama kalinya dilaksana-
kan sejak pandemi Covid-19. “Ini untuk pertama kalinya digelar sejak pandemi. Dan untuk pertamakalinya kita duduk, berkumpul dengan jarak dan prokes yang sangat ketat,” ujar Gus Ipul, Sabtu (9/10) malam. Gus Ipul menjelaskan festival kali ini merupakan festival ujicoba untuk memulai melakukan kegiatan untuk beradaptasi dengan kebisaan baru. Dan pelaksanaannya berjalan tertib dan sukses. Pihaknya mengapresiasi kegiatan ini karena batik yang
dipamerkan merupakan batik busana muslim. “Malam ini adalah bagian dari memajukan ekonomi, karena menggerakkan pengrajin batik. Ini sesuai visi misi indah kotanya yakni diwarnai dengan batik-batik yang indah dan motif yang baik. Tentunya, kegiatan kegiatan tetap jalan dan kesehatan tetap bisa dijaga dengan prokes ketat,” papar Gus Ipul. Sebanyak 122 peserta membatik dan 115 peserta memperaga-
kan pakaian batik muslim Khas Kota Pasuruan. Festival batik diikuti mulai tingkat anak hingga dewasa yang yang tampil. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan, Mualif Arif menyatakan bahwa kegiatan festival batik Kota Pasuruan sekaligus untuk memperingati Hari Batik Nasional 2 Oktober. “Ini untuk melestarikan warisan budaya serta juga untuk menumbuhkan cinta kita pada batik,” jelas Mualif Arif. [hil]
Hilmi Husain/Bhirawa
Wali Kota Pasuruan, H Saifullah saat menyaksikan festival batik di halaman Gedung Gradika Bhakti Praja, Kota Pasuruan, Sabtu (9/9) malam.
Senin Kliwon, 11 Oktober 2021
Halaman 10
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Kediri
Diskominfo - Bea dan Cukai Kediri Sosialisasikan Peredaran Rokok Ilegal Pada Wartawan Kota Kediri, Bhirawa Dinas Komunikasi dan Infor matika (Diskominfo) Kota Kediri kordinasi dengan Kantor Bea dan Cukai Kediri sosialisasikan pengawasan peredaran rokok ilegal di wilayah Kota Kediri dalam kegiatan jumpa pers. Bertempat di Hotel Lotus, kegiat an tersebut dihadiri oleh awak media se-Kota Kediri. Mengingat situasi saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19, panitia bersikap ketat dalam menjalan kan protokol kesehatan. Dinas Komunikasi dan Informa tika Kota Kediri selaku penyeleng gara kegiatan memiliki Tupoksi sebagai penjembatan antara peme rintah dengan masyarakat, sehingga harus terjalin komunikasi yang baik. Berkaitan dengan kegiatan jumpa pers ini dengan mengusung materi Pengawasan Peredaran Rokok Ilegal di Wilayah Kota Kediri dimaksudkan supaya pelanggaran mengenai cukai dapat ditekan bahkan diberantas melalui publikasi media massa. “Sebab dengan kita menyampai kan lewat temen-temen wartawan, tentunya mereka akan meneruskan lewat media supaya memberikan pencerahan kepada masyarakat luas” jelas Apip Permana, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri. Ia menambahkan bahwa Diskominfo memiliki tugas dalam mensukseskan penegakan hukum mengenai DBHCHT, sehingga Dis kominfo turun andil dalam upaya pemberantasan rokok ilegal melalui sosialisasi dan publikasi.
11 Oktober 2021
Menurut Sunaryo, Kepala Kantor Bea dan Cukai Kediri, juru warta berperan sebagai check and ba lance serta penyambung antara pemerintah dan masyarakat. Selain itu dengan memanfaatkan teknologi digital, maka informasi yang disam paikan dapat diterima masyarakat dengan cepat. Hal ini merupkan langkah yang strategis dalam me nyosialisasikan pentingnya cukai, pengawasan, penerimaan, serta bahaya rokok ilegal. “Rokok ilegal sangat penting untuk dikendalikan. Karena apa bila pemerintah gagal mengenda likan peredaran rokok ilegal, maka masyarakat mengkonsumsi rokok tanpa cukai, sehingga penerimaan negara tidak masuk” imbuhnya. Selain melalui wartawan, pihaknya juga menjalankan upaya preventif dalam pengendalian peredaran rokok ilegal melalui penyuluhan ke
perusahaan-perusahaan rokok agar memproduksi dan mendistribusikan rokok sesuai dengan UU cukai. “Yang kami lakukan ke peru sahaan-perusahaan rokok berupa mengedukasi bagaimana cara bek erja dengan benar, melaporkan dengan benar, melekatkan dan mem bayar pita cukai dengan benar. Selain itu kami juga sosialisasikan ke pengecer, dalam hal ini adalah warung, kios, toko kelontong, dsb bahwa rokok yang ada pita cukainya adalah rokok yang membayar pajak. Masyarakat dilarang membeli rokok tanpa pita cukai” terangnya. Sunaryo menyebutkan bahwa ke giatan ini terselenggara melalui Dana Bagi Hasil (DBH). “Dalam undangundang yang ada itu DBH cukai rokok. DBH cukai lain belum ada. Sehingga materi sosialisasi kami ialah mengenai rokok ilegal. Meskipun dalam cakupan hukum ada minuman keras, barangbarang berbahaya, bahkan barang terlarang” jelasnya. Sunaryo berpesan bahwa masyarakat harus tahu bentuk rokok ilegal supaya sadar akan peredaran rokok ilegal. Selain itu masyarakat diimbau untuk melapor kepada aparat, seperti Satpol PP atau langsung menghubungi nomor informasi Bea dan Cukai Kediri di nomor 081335672009. Lebih dari itu Sunaryo berharap kepada rekanrekan media untuk turut bersinergi dengan pemerintah dalam upaya pemberantasan rokok ilegal melalui upaya publikasi informasi. [van.adv. Kominfo]
SAMBUNGAN
Senin Kliwon, 11 Oktober 2021
Dukungan BPBD Jatim pada Cabor Angkat Besi Buahkan Tambahan Medali l
Sambungan hal 1
Sabtu (9/10). Yaitu dengan perolehan 1 medali emas, 3 medali perak dan 4 medali perunggu. “Kami semua patut mengapresiasi prestasi ini. Dengan segala keterbatasan akibat pandemi, capaian 1 emas, 3 perak dan 4 perunggu ini sungguh membanggakan bagi Jatim,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim, Budi Santosa, Minggu (10/10). Meski di tengah pandemi, Budi mengaku bangga dengan capaian Cabor Angkat Besi Jatim. Hal itu dibuktikan dengan tambahan perolehan medali bagi Jawa Timur. Semangat dan kekompakan inilah yang membawa tim Cabor dapat meraih prestasi menambah perolehan medali. “Selain support atlet, BPBD Jatim juga melakukan giat promotif preventif pada PON XX. Yakni dengan membagi-bagikan masker kepada masyarakat sekitar gelanggang olahraga dan tempat umum lainnya,” tegasnya. Sementara itu Ketua Pelatih Angkat Besi Jatim, Coach Jeffry Tagore mengaku cukup bangga dengan capaian anak buahnya. Pihaknya pun berterima kasih kepada Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Kalaksa BPBD Jatim, Budi Santosa atas segala support dan dukungan yang diberikan kepada atlet serta pelatih angkat besi Jatim. Ketua Umum Pengprov PABSI Jatim ini mengaku, meski masih dibawah target 2 emas dan 2 perak. Tapi capaian ini tetap disyukuri, mengingat situasi saat ini masih dibayang-bayangi masa pandemi Covid-19. Pihaknya bersama tim akan terus mengukir prestasi bagi Jawa Timur. “Kami sangat berterima kasih sekali atas semua support dan dukungan. Dari mulai keberangkatan, maupun support selama kami di Papua. Dukungan inilah yang menjadi sugesti dan semangat kami dalam meraih prestasi,” pungkasnya. Perolehan emas dari cabor angkat besi Jatim ditorehkan oleh Irawan Eko Yuli yang bertanding di Kelas 67 kilogram Putra. Untuk 3 medali perak disumbang oleh M Choirul (Kelas 81 Kilogram Putra), Listianto Sofyan (Kelas 96 Kilogram Putra) dan Iqbal Tawakkal (Kelas 109 Kilogram Putra). Sementara untuk perolehan medali perunggu diraih Susanto Joni (Kelas 61 Kilogram Putra), Maria C Christina (Kelas 64 Kilogram Putri), Misana Diska Rufa (Kelas 87 Kilogram Putri) dan Jaenal M Reynaldi (Kelas 109+ Kilogram Putra). [bed]
Bantu Percepatan Vaksinasi Aglomerasi, Pemkot Kirim Mobil Vaksin Keliling l
Sambungan hal 1
Sebab, untuk menuju PPKM Level 2 dan Level 1, salah satu persyaratannya adalah vaksinasi, yakni vaksin dosis 1 dan dosis lansia. “Jadi, insyaallah Mobil Vaksin ini kita akan gunakan untuk membantu aglomerasi di wilayah Gerbang Kertasusila,” kata Wali Kota Eri seusai meluncurkan mobil itu. Ia juga memastikan bahwa pelaksanaan vaksinasi di Kota Surabaya sendiri sudah mencapai 110 persen untuk vaksin dosis 1, dan untuk vaksin lansianya sudah mencapai 90 persen lebih. Sedangkan untuk vaksin dosis 2 di Surabaya sudah mencapai 80 persen. “Nah, apabila Kota Surabaya ingin turun level menjadi level 2 hingga level 1, maka harus segera membantu wilayah aglomerasi, yakni Gerbang Kertasusila,” tegasnya. Wali Kota Eri juga menjelaskan bahwa inilah fungsi dan dampak gotong royong antara Forkompinda Kota Surabaya dan Forkopimda Provinsi Jawa Timur. Makanya, ia berharap nantinya gotong royong ini bisa membuat Kota Surabaya menjadi PPKM level 1. “Karena vaksin, percepatan kita sudah lebih tinggi, tetapi karena kita Aglometasinya Gerbang Kertasusila, maka bagi saya Gerbang Kertasusila ini bukan seperti persaingan tapi sebuah badan, yang satu sama lainnya harus saling menguatkan dan satu sama lainnya saling membantu,” ujarnya. Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini juga menjelaskan, bahwa target percepatan vaksinasi dengan menggunakan Mobil Vaksin Keliling ini tidak hanya mengejar wilayah Bangkalan Madura saja, tetapi juga membantu menyelesaikan percepatan vaksin di wilayah Gerbang Kertasusila. “Sebetulnya bukan hanya untuk di Bangkalan, tapi banyak tempat. Nanti insyaallah ketika Gresik sudah selesai mereka akan membantu juga, ketika Sidoarjo selesai juga akan membantu. Harapan kita, ketika daerah itu sudah terwujud, daerah itu akan bergabung bersama kita menjadi satu dan inilah yang terus kita lakukan. Maka saya bilang kepala daerah bukan persaingan, tapi kepala daerah itu bahumembahu untuk kepentingan umatnya,” jelasnya. Sementara itu, Komandan Korem 084/ Bhaskara Jaya Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo berterima kasih kepada Pemerintah Kota Surabaya dan Forkopimda Kota Surabaya yang memberikan respon cepat untuk melakukan percepatan vaksin untuk wilayah Aglomerasi. “Alhamdulillah atas respon dari Bapak Wali Kota dan menindaklanjuti hasil rapat di Kodam dan diberi petunjuk arahan dari Forkopimda Provinsi Jawa Timur secara bersama-sama setiap wilayah kabupaten/kota yang masuk aglomerasi, yang hasil vaksinnya belum maksimal akan didukung maupun di bantu secara bersama-sama dari wilayah yang hasil vaksin nya sudah mencapai lebih dari 100 persen,” kata Komandan Korem 084/Bhaskara Jaya Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo. Untuk mendukung keberhasilan Kota Surabaya menjadi PPKM Level 1, ia menjelaskan bahwa perlu menggandeng wilayah Aglomerasi. Nantinya, apabila wilayah itu sudah terlihat peningkat an capaian vaksin, maka bisa segera membantu wilayah lainnya. “Untuk sekarang yang masuk dalam capain vaksin belum maksimal itu Bangkalan. Jadi, kemarin juga sudah ada mobil dari Kapolres, dan sekarang sudah ada di sana. Semoga ini dapat mempercepat vaksinasi di wilayah Aglomerasi,” pungkasnya. [iib]
Nol Kasus Kematian Covid-19 di 30 Daerah l
Sambungan hal 1
2021 , jumlah penambahan kematian di Jatim mencapai 7 dan 8 kasus. Sebelumnya jumlah penambahan kasus kematian terendah 10-15 orang. Alhamdulillah, dua hari ini tercatat di bawah 10 kasus dan merupakan kasus dengan jumlah penambahan kematian terendah selama pandemi,” ungkap orang nomor satu di Jatim dengan penuh rasa syukur , di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (9/10/2021) malam. “Alhamdulillah, 30 kabupaten/kota di Jatim tercatat 0 (nol) penambahan kasus kematian. Artinya ada sebanyak 78,95% daerah di Jatim yang tidak ada penambahan kasus kematian karena covid-19,” imbuh Khofifah. Gubernur perempuan pertama di Jatim itu menjelaskan, terdapat beberapa hal yang membuat bertambah rendahnya kematian di Jatim. Yaitu adanya kemampuan respon yang adequate. Respon ini dibagi tiga yaitu kapasitas tracing yang cukup, ditunjang jumlah testing yang memadai mencapai 170 ribu per minggu, serta positivity rate yang rendah menca-
pai 0,49 persen/minggu. “Dampaknya kasus-kasus terkonfirmasi positif bisa ditemukan lebih awal, sehingga isolasi bisa cepat dilakukan, dan kemungkinan kasuskasus menyebar pada orang berisiko tinggi bisa dihambat. Dengan demikian kematian bisa ditekan,”papar Mantan Mensos RI. Selanjurnya, jelas Khofifah tracing yang tinggi di Jatim sudah diangka 22,52 rasio kontak erat/kasus konfirmasi membuat kasus-kasus terkonfirmasi bisa direm, supaya tidak menulari kepada mereka yang berisiko tinggi atau komorbid. Sehingga mereka tidak tertular Covid-19 dengan gejala berat. Selain itu, lanjut Khofifah, BOR RS yang cukup rendah bahkan menurut RS On line Kemenkes RI per tanggal 9 Oktober 2021 menunjukkan BOR ICU Covid-19 komulatif Jawa Timur tercatat 7 %, Isolasi 4 persen dan RS. Darurat Covid-19 tercatat 2 persen. Sebagaimana diketahui sesuai standar dari WHO (organisasi kesehatan dunia) bahwa BOR harus dibawah 60%. Dengan demikian maka BOR di Jawa
Timur baik ICU, Isolasi maupun RSDC sudah sangat jauh dibawan rekomendasi WHO yaitu dibawah 60 persen. Meski demikian, Khofifah tidak pernah berhenti mengingatkan sekaligus mengajak seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes) dan percepatan vaksinasi. Ini penting, karena kedisiplinan menjalankan prokes dan percepatan vaksinasi menjadi salah satu kunci untuk melindungi diri kita dan orang di sekeliling kita dari penularan Covid-19. “Terima kasih atas semua kerja keras, kekompakan dan do’a terbaik untuk kita semua. Kita terus berikhtiar dan berdoa agar kondisi Covid-19 di Jatim makin terkendali, dan makin melandai,” kata gubernur perempuan pertama di Jatim. “Sekali lagi Mari kuatkan disiplin prokes dan percepat vaksinasi. Tetap pakai masker, jaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, hindari kerumunan. Saya mohon mari jaga bersama, jangan lengah, jangan kendor,” pungkasnya. [tam]
Gubernur Ajak Pelajar Membangun Kearifan Lewat E-Sport l
Sambungan hal 1
dang olahraga, kata Khofifah, e-sports memiliki tantangan tersendiri. Yakni, kebutuhan terhadap sumber daya manusia dan teknologi yang memadai. “Saya ingin lewat e-sport ini, anakanak kita bisa membangun kearifan. Mudah-mudahan anak-anak semua menjadi champion. Dan bisa membawa nama baik Jawa Timur dan bawa harum bangsa Indonesia,” ujarnya. Di sisi lain, industri game di Indonesia tumbuh cukup potensial. Pada 2017, perputaran ekonominya mencapai Rp 12 triliun atau tumbuh 25 persen. Ke depan, industri game ini diprediksi semakin meningkat. Karena itu, perlu ditumbuhkan iklim e-sports yang memadai di Indonesia, terutama Jawa Timur. Pada kegiatan yang dihadiri oleh Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman, Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Rasyid Naja, dan Deputi Manager Umum dan Humas Regional Jawa Timur PT Pelindo Rendy Fendy itu, Khofifah juga menyerahkan Piala Gubernur Jatim 2021 kepada tim pemenang. Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Wahid Wahyudi meyakini e-sports mampu mengajak ge nerasi muda semakin familiar dengan teknologi digital. Karena itu, di sam ping menumbuhkan bibit-bibit atlet baru, dia berharap para generasi muda juga bisa memaksimalkan berbagai potensi perkembangan teknologi digital sebaik mungkin untuk hal-hal yang positif. Sementara itu, rangkaian kompetisi game telah dimulai pada 24-26 September 2021. Sebanyak 500 tim yang berpartisipasi dibagi menjadi dua bracket masing-masing 250 tim. Tim-tim tersebut lantas dipertemukan dalam babak single elimination hingga tercapai delapan besar. Delapan l
Keluar Masuk Desa
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Kepala Dindik Jatim Wahid Wahyudi dan Ketua Umum ESI Jatim, Marsma TNI Rudi Iskandar menyerahkan piala dan penghargaan kepada tim E-Sport yang juara.
besar tim inilah yang bertanding secara offline di Surabaya. Selanjutnya diseleksi menjadi best of three, dan diperoleh pemenangnya. Juara East Java Student Championship 2021 adalah Pinandhita Legends, tim asal SMAN 2 Lumajang. Kapten tim Pinandhita Legends Kevin Susanto mengatakan, persiapan sudah dilakukan jauh-jauh hari. “Sejak pendaftaran sudah melalui latihan intensif. Bahkan pernah latihan saat akhir pekan sampai menginap di rumah salah satu anggota,” katanya. Siswa kelas 12 itu menyebut, game online tidak mengganggu aktivitas belajar. Sebab, pihaknya tetap memprioritaskan waktu untuk belajar atau mengerjakan tugas. “Bisa ngatur. Kalau ada tugas, ditunda dulu latihannya,” tuturnya. Kendala terberat yang dialami tim adalah kekalahan saat sparring dengan tim lain. Terutama saat lati-
Sambungan hal 1
Jika ditotal hingga Senin, 4 Oktober 2021, jumlah Bansos yang sudah tersalurkan 18 wilayah kecamatan itu mencapai 3.000 paket bansos. Contohnya pada, Senin (4/10) lalu, ibu dari dua anak ini menjadwalkan bantuannya di lima desa. Diantaranya Desa Candi, Desa Karangtanjung di Kecamatan Candi. Juga di Desa Banjarasri, Desa Kalidawir dan Desa Kedensari, Kecamatan Tanggulangin. “Harapan saya, semoga dengan
han intensif. Bahkan bisa memicu pertengkaran. Namun, sifatnya tidak berlarut-larut dan bisa ada evaluasi serta kembali damai. “Untuk pertandingan ini, tidak ada kendala. Hanya mental dari beberapa teman sempat turun, tapi bisa diatasi lagi,” terang remaja yang menyukai game online sejak kelas 8 SMP itu. Bagi Kevin, game online sama dengan hobi lain. Misalnya, sama seperti hobi bermain olahraga bola basket. Artinya harus bisa mengatur waktu dan menentukan prioritas. Di SMAN 2 Lumajang, kata dia, saat ini game online belum menjadi ekskul. Namun ke depan tidak menutup kemungkinan untuk menjadi ekskul sebab pihak sekolah sangat mendukung dan memfasilitasi. “Karena game ini cukup kompetitif. Menciptakan kerjasama tim, mengisi waktu luang, mencari kemenangan, dan bisa menjadi mata pencaharian,” jelasnya. [ina]
bansos ini bias meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid19,” ujarnya. Menurut istri Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali ini, bantuan akan diberikan kepada warga di semua desa. Karena, memang semua warga desa di Kabupaten Sidoarjo kena dampak pandemi Covid-19. Pesan yang selalu ia sampaikan di setiap kesempatan penyaluran bansos adalah, agar masyarakat tetap disiplin melakukan protokol kesehatan. Meskipun saat ini kasus Covid-19 khususnya di Kabupaten
Halaman 11
Teladani Jasa Gubernur Soerjo, Khofifah Pimpin Ziarah Pemimpin Pertama Jatim l
Sambungan hal 1
hargai dan menghormati jasa dan keteladanan para pendahulu bangsa. “Alhamdulillah ini tahun ketiga saya bisa memimpin langsung ziarah ke makam Gubernur Soerjo, dan beliau adalah peletak dasar atau babat alasnya Jawa Timur,” katanya. Oleh karena itu, Khofifah mengajak kepada seluruh masyarakat Jatim terutama generasi muda untuk meneladani jejak perjuangan dan pengorbanan para pahlawan nasional. Serta terus membangun komitmen bahwa ada perjuangan, pengorbanan dan keteladanan dari para pahlawan nasional. “Seringkali kita mendengar bahwa Bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa memberikan penghormatan, menghargai jasa-jasa para pahlawannya, apalagi beliau juga seorang pahlawan nasional,” katanya. Gubernur Soerjo, kata Khofifah, semasa hidupnya terkenal sebagai sosok pemimpin pemberani dan tegas. Keberaniannya tersebut terlihat saat sekutu memberi ultimatum kepada seluruh rakyat Surabaya untuk menyerah pada 10 November 1945. Namun, lanjut Khofifah, Gubernur Soerjo berani menolak mentah-mentah ultimatum tersebut dan memilih berperang melawan sekutu. Sekian waktu berlalu, tanggal 10 November lantas diperingati sebagai Hari Pahlawan. “Gubernur Soerjo telah diangkat menjadi Pahlawan Nasional dan namanya pun diabadikan sebagai nama jalan utama didepan Gedung Negara Grahadi, di Surabaya. Oleh sebab itu wajib kita teladani jasa beliau dan para pahlawan nasional lainnya, tentu sesuai dengan tantangan zaman yang kita hadapi saat ini,” terangnya. Lebih lanjut, Khofifah berharap, dengan memberikan penghormatan dan mengikuti keteladanan perjuangan dan pengorbanan Gubernur Soerjo ini maka bisa diambil referensi dari seluruh dedikasi dan perjuangan untuk membangun negeri terutama Jawa Timur, berseiring dengan pemulihan sektor ekonomi dalam upaya pengendalian covid-19. “Melalui ziarah ini kami semua ingin memberikan penghormatan yang terbaik serta mendoakan kepada seluruh di antara mereka yang sudah berjuang untuk negeri ini, terutama untuk Jawa Timur atas dedikasi yang luar biasa maka warga wajib memberikan penghormatan,” pungkasnya. Turut serta dalam ziarah tersebut, Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak, Kasdam V Brawijaya Brigjen TNI Agus Setiawan, jajaran Forkopimda Provinsi Jatim, Plh. Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, para Kepala OPD di lingkungan Provinsi Jatim, Bupati Magetan Suprawoto beserta jajaran Forkopimda Kab. Magetan, serta keluarga dan ahli waris RMT Ario Soerjo. Sementara itu Bupati Magetan Suprawoto mengatakan bahwa Gubernur Soerjo diketahui dulunya juga pernah menjabat sebagai Bupati Magetan, residen Bojonegoro kemudian Gubernur pertama Jatim. “Kemudian disini juga ada ahli waris neliau dan kita selalu mendoakan mudah-mudahan pengorbanan beliau itu bisa kita lanjutkan dengan cara mengisi pembangunan dan memberikan kesejahteraan masyarakat,” katanya. Usai upacara, Khofifah memberikan santunan kepada anak yatim dan bantuan kepada masyarakat sekitar. Tudak hanya itu Gubernur Khofifah juga memberikan bingkisan dan tali asih kepada keluarga atau ahli waris RMT Ario Soerjo. [tam]
Sidoarjo telah mengalami penurunan yang sangat tajam. Rupanya selama keluar masuk desa, dalam menyalurkan bansos ini, Ning Shasa, ternyata tidak diam saja. Namun, ibu muda ini juga mengawasi keadaan sekelilingnya. Ia sempat menyebut melihat jalan ke Desa Banjarasri, Kecamatan Tanggulangin sudah bagus karena telah dicor. “Akhirnya dirinya timbul ide, insya Allah tahun depan PKK Sidoarjo akan mengintruksikan kepada PKK di semua desa tentang perlu dibentuknya satgas peduli sungai,” ungkapnya.
Menurutnya untuk menjaga kebersihan sungai tidak bisa dibebankan pada salah satu pihak atau hanya pada Pemerintah saja. Namun juga kepada masyarakat. Termasuk bisa dari unsur PKK yang ada di desa. Dirinya mengaku prihatin, saat ini kondisi sungai di wilayah Sidoarjo, kerap menjadi tempat orang membuang sampah dengan sembarangan. Baik sampah rumah tangga maupun sampah perusahaan. “Untuk memberi motivasi Satgas PKK ini, bisa dilombakan dengan kerja sama OPD terkait,” pungkasnya. [kus]
Kota Tumbuh Secara Organik, Abai Daya Tampung dan Tanpa Deliniasi yang Jelas l
Sambungan hal 1
Menurut Anom, kajian komoditas garam ini telah dilakukan sejak 2019 yang lalu. Mengingat beberapa permasalahan utama dalam industri garam Indonesia yang belum terselesaikan hingga saat ini. Diantaranya permasalahan produksi, permasalahan distribusi dan kepastian harga serta kapasitas dan manajemen pergudangan. Pada 2021, lanjut Anom, telah dikaji permasalahan kapasitas dan manajemen pergudangan. Mengingat saat ini belum tersedia gudang penyimpanan garam di tingkat petambak garam yang memadai. Hal ini mendorong petambak garam secepatnya menjual garam hasil panen, tanpa mempertimbangkan kondisi harga garam yang berlaku. “Kondisi gudang penyimpan garam umumnya masih berupa gubug-gubug dalam kondisi reyot, genting dan dinding bambunya dalam kondisi rusak. Pada kondisi penghujan sulit dilakukan penyimpanan karena bocor. Kondisi ini merupakan salah satu alasan petambak garam cepat menjual garam hasil panen tanpa memperhatikan perkembangan harga yang ekonomis,” ungkap Anom,
saat membuka acara seminar hasil penelitian dan pengembangan bidang ekonomi dan pembangunan, di Kantor Balitbang Provinsi Jatim, Jumat (8/10). Terkait penelitian ulat sutera, Anom mengatakan, ulat sutera merupakan salah satu alternatif usaha pemberdayaan masyarakat sekitar hutan. Karena ulat sutera cocok dikembangkan di daerah pegunungan yang sejuk dan jauh dari keramain atau aktivitas manusia. “Usaha budidaya ulat sutera ini diharapkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Karena usaha ini dapat menyerap tenaga kerja dari masyarakat pedesaan, melestarikan sumber daya alam, melestarikan teknologi lokal, dan meningkatkan pendapatan masyarakat seperti komoditas ulat sutera yang akan dikembangkan di wilayah tepi hutan dalam rangka pemberdayaan,” ujarnya. Dengan adanya kajian ini, lanjutnya, diharapkan bisa memberikan edukasi pengembangan budidaya ulat sutera pada masyarakat sekitar hutan. Dengan cara diadakannya demoplot cara budidaya ulat sutera di masyarakat sekitar hutan. selain itu, diharapkan adanya rumusan strategi, rumusan kebijakan dan dimungkinkan adanya implementasinya di
masing-masing pemangku kepentingan dalam pengembangan persuteraan dari sektor hulu-hilir. Untuk kajian daya saing produk koperasi usaha kecil dan menengah Jatim di luar Provinsi Jatim, Anom menjelaskan, kajian ini berawal dari adanya kenyataan bahwa sebagian besar produk-produk yang dihasilkan koperasi dan UKM Jatim dipasarkan di pasar lokal saja, dan hanya sebagian kecil yang dijual diluar Provinsi Jatim. “Lemahnya kondisi beberapa koperasi UKM dalam pemasaran tersebut karena sebagian besar produk koperasi dan UKM Jatim, memiliki produk yang kurang bersaing sehingga menyebabkan persaingan terasa berat,” katanya. Sedangkan untuk persoalan di sektor transportasi perkotaan, Anom menjelaskan, muncul ketika kota-kota tumbuh secara organik dengan mengabaikan keterbatasan daya tampung dan daya dukung kota atau wilayah dan tanpa deliniasi fisik kota yang jelas. Sistem transportasi massal perkotaan sulit menjangkau seluruh kawasan perkotaan. Sementara itu, kawasan permukiman yang dibangun dekat dengan akses ruas jalan meningkatkan ketergantungan akan
kendaraan pribadi, khususnya kendaraan roda dua. “Hasil analisis menunjukkan ada kecenderungan masyarakat akan beralih menggunakan transportasi publik jika ada peningkatan kualitas layanan angkutan publik. Artinya kinerja pelayanan angkutan publik ke depan perlu terus di tingkatkan agar kondisi angkutan publik prima, sehingga memungkinkan angkut an publik untuk ekspansi dan tumbuh meraih kemajuan,” pungkasnya. Sementara itu, Kepala Bidang Ekonomi dan Pembangunan Balitbang Provinsi Jatim, Ir Endah Rimbawati MM menambahkan, maksud dan tujuan diselenggarakannya seminar draf laporan akhir hasil kegiatan libang ini adalah untuk menghimpun saran dan umpan balik dari tim pengendali mutu, majelis pertimbangan Balitbang Jatim, perangkat daerah terkait, serta para undangan guna perbaikan dokumen draf laporan kegiatan. “Jumlah peserta dari kegiatan ini sebanyak 60 orang yang berasal dari pelaksana kegiatan litbang, tim pengendali mutu Balitbang Jatim, perangkat daerah Provinsi Jatim, peneliti dan staf Bidang Ekonomi dan Pembangunan Balitbang Jatim,” tandanya. [*]
Senin Kliwon, 11 Oktober 2021
Bhirawa
Halaman 12