Binder11sept2015

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011

HARIAN

Semua stiker TNI yang ditempel di kendaraan pribadi kami lepas untuk menghindari penyalahgunaan terhadap atribut TNI itu,”

IKLAN/ LANGGANAN

031-5615454

Baca Hal 9

Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

Komandan Satuan Pelaksana Pemeliharaan dan Ketertiban Denpom V/3 Kapten CPM Sutrisno

Jumat Pon, 11 SEPTEMBER 2015

http://www.harianbhirawa.co.id

11 SEPTEMBER 2015

AGENDA HARI INI

 Gubernur H Soekarwo Rapat APPSI di Bali

 Wagub H Saifullah Yusuf Di Ruang Kerja

 Sekdaprov H Akhmad Sukardi 06.30 Olahraga Bersama di Halaman Kantor Gubernur Jatim 08.00 Di Ruang Kerja

Disperindag Kediri Selidiki Penyebab Kelangkaan Elpiji 3 Kg Kediri, Bhirawa Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi (Disperindagtamben) Kota Kediri hingga kini masih menyelidiki penyebab kelangkaan tabung elpiji ukuran 3 kilogram yang memicu harga naik hingga Rp 20 ribu per tabung. Padahal Harga Eceran Tertinggi (HET) telah ditetapkan pemerintah, yakni Rp 16 ribu per tabung di tingkat pengecer. “Kami masih selidiki mengapa terjadi kelangkaan. Padahal, dari agen ke pangkalan normal dengan kuota tetap,” kata Kepala Disperindagtamben Kota Kediri Yetti Sisworini, Kamis (10/9). Ia mengatakan sudah melakukan pemantauan langsung terkait dengan kelangkaan stok elpiji ukuran 3 kilogram di Kota Kediri ini, namun sampai saat ini belum menemukan penyebabnya. Seperti diberitakan Bhirawa sebelumnya, terjadi kelangkaan elpiji tabung 3 kg di Kota Kediri. Tak pelak harga elpiji melon di tingkat pengecer melonjak mencapai 19-20 ribu per tabung. Salah satu pemilik toko elpiji yang ada di Kelurahan Pakunden Kota Kediri menjelaskan pasokan elpiji ke pengecer sejak beberapa hari terakhir berkurang. Imbasnya terjadinya kelangkaan,

 ke halaman 11

Kepala Daerah Pegang Tanggungjawab Pertama dalam Bencana di Wilayahnya Jakarta, Bhirawa Kepala Daerah seperti gubernur, bupati/ wali kota memegang tanggungjawab pertama bila terjadi bencana di wilayahnya. Sedang Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang sudah ada di 34 provinsi se-Indonesia, adalah pelaksana lapangan. Bila BPBD tak mampu mengatasi bencana, Kepala Daerah punya wewenang meminta bantuan pada pemerintah pusat. “Para korban bencana harus diberi pengobatan gratis oleh pemerintah. Kepala daerah wajib secepatnya merespon bencana dengan kondisi tanggap darurat wilayahnya.Dengan kondisi tanggap darurat, perlengkapan penanganan bencana siap tersedia. Sehingga bila sewaktu-waktu bantuan datang, kesiapan itu bisa mempercepat penanganan bencana,” papar senator Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba menanggapi langkah Presiden Jokowi membentuk Satgas Asap di pressroom DPR RI, Kamis (10/9). Nara sumber lain, senator dari Kalimantan Permanasari, dari Maluku Latuconsina dan Junjunan Tambunan.

 ke halaman 11

Awas, Tak Registrasi e-PUPNS Dianggap Bukan PNS Pemprov, Bhirawa Perhatian bagi seluruh PNS di Jatim, mulai sekarang hingga akhir September diwajibkan melakukan registrasi Pendataan Ulang PNS secara elektronik (e-PUPNS). Jika tak melakukan registrasi dianggap bukan bagian dari PNS, sehingga akan kesulitan mengurus administrasi kepegawaian seperti kenaikan pangkat hingga mengurus pensiunan.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jatim Siswo Heroetoto SH, MHum, MM menuturkan, kebijakan baru dari pemerintah pusat ini hukumnya wajib dilakukan seluruh PNS, bukan saja di Jatim tapi seluruh Indonesia. Oleh karena itu, mengingat pentingnya melaksanakan kebijakan ini seluruh PNS di Jatim segera melaku-

kan registrasi dan menghubungi pendamping yang sudah ditunjuk di masing-masing SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah). “e-PUPNS memiliki tahapantahapan. Yang pertama adalah registrasi yang dimulai sekarang hingga akhir September. Lalu tahapan

 ke halaman 11

Sidoarjo Ir Sigit Setyawan MT yang menyumbangkan sejumlah buku pribadi miliknya ke Perpustakaan Kab Sidoarjo beberapa waktu lalu. Niat baik itu dilakukan pria berbintang Virgo ini karena berpikir agar manfaat isi buku yang telah ia baca, juga bisa berguna dan bermanfaat pula bagi mereka yang meminjam buku di Perpustakaan milik Pemkab Sidoarjo itu. ‘’ Satu saya sumbangkan ke perpustak a a n , satu lagi

Sigit Setyawan

 ke halaman 11

Sentil..  Datangi Pendapa, Ratusan Pekerja Meminta Perlindungan Hukum  Ekonomi lesu, daya beli masyarakat anjlok, musim PHK  Polisi Sita 18 Ekor Sapi Gelonggongan  Persiapan ambil untung besar jelang Idul Adha  Ada Disharmonisasi Antara Eksekutif dan Legislatif  Iklim dicontohkan dari pusat

Para PNS di seluruh Jatim diminta segera melakukan registrasi Pendataan Ulang PNS secara elektronik (e-PUPNS). Proses registrasi hingga akhir September ini.

Dindik Ambil Langkah Tegas Tertibkan Laporan BOS SMA Dikumpulkan, Tiga Hari Harus Rampung

Dindik Jatim, Bhirawa Tak ingin disebut lepas tangan, Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim mengambil langkah tegas bagi sekolah-sekolah yang tak patuh aturan. Khususnya satuan pendidikan yang mbleler dalam pelaporan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMA periode pertama. Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Dr Saiful Rachman menuturkan, sanksi bagi sekolah-sekolah yang tidak tertib aturan itu perlu dan memang harus. Agar sekolah-sekolah tidak

menyepelekan aturan yang dibuat oleh pemerintah. Apalagi terkait pertanggungjawaban BOS. Namun demikian, provinsi juga tidak boleh tinggal diam. “Meskipun kita tidak punya wewenang untuk pengelolaan dana BOS SMA, tapi kita tidak boleh tinggal diam. Kita harus ikut mendorong sekolahsekolah agar tertib pelaporan. Kalau ada kesulitan, kita akan fasilitasi,” tutur Saiful saat dikonfirmasi, Kamis (10/9). Seperti diberitakan Bhirawa sebelumnya, Kemendikbud mengancam akan

memberi sanksi bagi sekolah-sekolah yang tidak menyerahkan laporan pertanggungjawaban BOS SMA semester pertama periode Januari – Juni 2015. Ini lantaran sebagian besar sekolah penerima BOS SMA tidak menyampaikan laporan hingga kondisi entri data cut off per 1 Juli dan 31 Agustus lalu. Hanya 24 persen dari seluruh penerima BOS yang sudah memberikan laporan. Sehingga teguran ini pun disampaikan melalui su-

 ke halaman 11

Risma-Whisnu dan Rasiyo-Lucy Siap Tarung Gagal Dapat Rekom, Syamsul-Warsito Batal Daftar

Surabaya, Bhirawa Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya telah menetapkan dua pasangan calon (paslon) yakni Tri RismahariniWhisnu Sakti Buana dan Dr Rasiyo-Lucy Kurniasari bertarung di Pilkada 2015.

Pasalnya, kedua paslon tersebut telah dipastikan Memenuhi Syarat (MS) meski ada berkas-berkas yang belum dilengkapi. Namun, berkas tersebut tak membuat salah satu calon dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS).

Kepastian Pilkada Surabaya diikuti 2 paslon karena sampai batas waktu berakhirnya pendaftaran tahap tiga Pilkada 2015, Kamis (10/9) pukul 16.00 tidak ada calon lain yang

 ke halaman 11

Suasana KPU Kota Surabaya saat hari terakhir pendaftaran, Kamis (10/9).

Dr Saiful Rachman

Terbitkan Ijazah Palsu, Empat PT di Jatim Dibekukan Surabaya, Bhirawa Kementerian Riset dan Teknologi dan Perguruan Tinggi telah membekukan empat perguruan tinggi di Jatim karena diduga menerbitkan ijazah palsu. Keempat perguruan tinggi tersebut di antaranya Universitas Nusantara PGRI Kediri, Universitas Ronggolawe Tuban, IKIP PGRI Jember, dan IKIP Budi Utomo Malang. “Mereka dibekukan karena menyalahi prosedur perguruan tinggi,” ungkap Menristek dan PT Mohammad Nasir saat di Surabaya, Kamis (10/9). Keempat perguruan tinggi tersebut, kata Nasir, telah terbukti menyalahi prosedur penyelenggaraan perguruan tinggi. “Empat perguruan tinggi itu mengeluarkan ijazah yang tidak disertai blangko seri. Tak hanya itu jumlah dosen yang mengajar juga tidak memadai,” ungkap Nasir.

Berbagi Ilmu BANYAK cara yang bisa dilakukan untuk berbagi ilmu yang bermanfaat bagi banyak orang. Salah satunya dengan menyumbangkan buku yang dimiliki. Cara i n i pernah d i lakukan oleh Kadis PU Bina Marga K a b

trie diana/bhirawa

gegeh/bhirawa

 ke halaman 11

Program Sertifikat Prona BPN

Meringankan Beban Warga, Cukup Rp 400 Ribu Sertifikat Sudah Jadi Program pemangkasan birokrasi yang dilakukan oleh pemerintah dalam mempercepat pelayanan masyarakat diapresiasi positif. Salah satunya masalah sertifikat tanah, masyarakat merasa senang dengan program tersebut karena meringankan beban mereka. Sebelumnya, untuk mengurus sendiri sertifikat tanah memerlukan waktu yang cukup lama, bahkan tahunan dengan biaya sekitar Rp 8 juga. Lewat Sertifikasi Prona, sekarang prosesnya cukup singkat dengan biaya hanya sekitar Rp 400 ribu. Achmad Suprayogi, Kabupaten Sidoarjo Rasa gembira atas adanya program Sertifikasi Prona yang dilakukan oleh BPN Sidoarjo dilontarkan oleh Amiyah (45) warga Desa Seketi, Kecamatan Balongbendo usai menerima sertifikat tanahnya secara resmi. Dia menceritakan dulu saat mengurus sertifikat waktunya sangat lama, bertahun-tahun juga belum bisa tuntas. Ditambah lagi biayanya juga cukup mahal, bisa mencapai sekitar Rp 8 juta.

Pemilik lahan seluas 370 meter persegi ini mengaku sangat senang dan aman karena lahan yang dimilikinya sekarang sudah bersertifikat resmi berkat program Sertifikasi Prona. Sebelumnya tanah yang dimiliki hanya berstatus petok D, walaupun petok D juga diakui di masyarakat. “Tetapi tingkat legalitas lebih kuat sertifikat, dan resmi diakui oleh negara.

 ke halaman 11

achmad/bhirawa

Kepala Kanwil BPN Jatim Muchtar dan Kepala BPN Sidoarjo Nandhang Agus menunjukkan nama warga yang ada di sertifikat, Kamis (10/9).


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.