Binder12nop2015

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011

Tahun ini sebanyak 22 PNS sudah mendapat izin cerai dari Bapak Wali Kota, jadi prosesnya berlanjut ke Pengadilan Agama,”

HARIAN IKLAN/ LANGGANAN

Baca Hal 8

031-5615454

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Malang Subkhan

Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

Kamis Kliwon, 12 NOVEMBER 2015

http://www.harianbhirawa.co.id

12 NOVEMBER 2015

AGENDA HARI INI

 Gubernur H Soekarwo

Kunjungan Kerja ke Australia

Laporan Masyarakat Jatim ke KPK Tertinggi

 Wagub H Saifullah Yusuf 09.00 Jambore Satpol PP di Ngantang Malang 14.00 Pemecahan Rekor MURI Reok Kendang Tulungagung di Stadion Tulungagung 19.00 Menghadiri Salawatan Habib Syech dengan Wali Kota Malang di Malang

 Sekdaprov H Akhmad Sukardi 09.00 Menghadiri Silaturahim Forkopimda Kab/Kota se-Wilayah Bakorwil Pamekasan di Hotel Pullman Surabaya 11.00 Rapat Persiapan HUT Korpri di Graha Wicaksana Praja Ket : Jadwal bisa berubah sewaktu-waktu

Semen Indonesia Siapkan Pembangunan Pabrik di Aceh Jakarta, Bhirawa PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) sedang melakukan proses studi kelayakan menyusul rencana perseroan untuk membangun pabrik semen di Kabupaten Pidie, Aceh.

“Mitra partner kita sudah siap untuk membangun pabrik semen. Sekarang kita dalam proses penyelesaian studi kelayakannya. Diperkirakan pada tahun depan akan ground breaking jika proses segala sesuatunya lancar,” ujar Direktur Utama Semen Indonesia Suparni di Jakarta, Rabu (11/11).

Ia mengemukakan bahwa nilai investasi unSuparni tuk pembangunan pabrik di Aceh itu sekitar Rp 3,5-4 triliun, belum termasuk biaya infrastruktur. Pabrik semen yang akan dibangun itu memiliki kapasitas tiga juta ton.

Ia menambahkan bahwa rencananya perseroan akan membentuk perusahaan patungan atau

Pemerintah Targetkan TPPI Tuban Jadi Pusat Industri Petrokimia Santri Gresik Bakal Jadi Pekerja Kawasan Industri

Tuban, Bhirawa Pemerintah akan mendorong PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPP) di Kabupaten Tuban tidak hanya mengolah premium, tapi juga menjadi pusat industri Petrokimia di Indonesia.

“Ke depan TPPI ini akan menjadi pusat industri Petrokimia di Indonesia,”

kata Presiden Jokowi usai mengoperasikan kilang minyak PT Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI) Tuban, Rabu (11/11).

Dengan demikian, kata dia, yang didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno dan Direktur Utama Pertamina Dwi

“Jumlah ini merupakan laporan tertinggi dari beberapa provinsi lain, karena beberapa provinsi hanya berkisar antara 200-500 laporan,” kata Deputi Bidang Pencegahan KPK Pahala Mainggolan saat menyampaikan sambutannya dalam acara Semiloka Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (11/11).

Dikatakannya, meskipun jumlah laporan asal Jatim terbilang tertinggi, namun tidak semua laporan dapat ditindaklanjuti. Ini karena banyak laporan yang tidak memenuhi syarat dan harus dilakukan perbaikan. Dari jumlah laporan tersebut lebih dari 90% tidak dapat diproses. “Kami harus selektif dalam menerima laporan, karena ini menyangkut kredibilitas institusi. Dari jumlah laporan tersebut hanya sekitar 123 laporan yang bisa ditindaklanjuti,” katanya.

Selain tingginya laporan korupsi oleh masyarakat, sepanjang 2015 dari JanuariSeptember terdapat 64 laporan gratifikasi

 ke halaman 11

 ke halaman 11

Dewan Akhirnya Sahkan APBD 2016, Fokus Penanganan Kemiskinan

 ke halaman 11

BBWS Antisipasi Penurunan Lapisan Sedimen Anak Sungai Brantas Tulungagung , Bhirawa Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas mulai mengantisipasi dampak penurunan dasar aliran Kali Brantas yang mencapai 0,75 meter per tahun, yakni dengan membangun proteksi tebing serta groundsill atau konstruksi beton penahan sedimen agar tidak terus terseret arus hingga arah muara.

“Proyek ini lebih bertujuan untuk mencegah pendalaman pada dasar aliran anak Sungai Brantas atau hulu Sungai Brantas yang mengalami penurunan rata-rata sekitar 0,75 meter per tahun,” terang pengawas proyek BBWS Brantas di Tulungagung Sri Wahyudi, Rabu (11/11).

Pantauan di lapangan sedikitnya ada tiga titik proyek proteksi tebing dan groundsill pada salah satu anak Sungai Brantas yang tengah dibangun oleh BBWS, yakni di Kali Ngrowo, Kedungwaru, serta Karangrejo.

Menurut Wahyudi, selain untuk normalisasi sungai, pembangunan proteksi tebing dan groundsill lebih dimaksudkan agar lapisan sedimen pada dasar sungai dari daerah hulu dan hilir tidak terus terseret arus hingga muara di aliran induk Sungai Brantas. “Kalau dasar aliran anak sungai

Presiden Jokowi saat meninjau kilang minyak PT Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI) Tuban, Rabu (11/11).

Tindak Lanjut Hasil UKG Belum Jelas Surabaya, Bhirawa Uji Kompetensi Guru (UKG) berlangsung lancar hingga pelaksanaan hari ketiga, Rabu (11/11) kemarin. Sayang, hingga kini belum jelas kemana arah yang di-

harapkan pemerintah terkait ujian ini. Fungsi pemetaan dianggap masih ngawang karena tak jelas bagaimana tindak lanjutnya.

Hal itu diungkapkan Ketua Dewan Pendidikan Surabaya

Martadi. Menurutnya, UKG tahun ini hanya memotret dua aspek kompetensi guru, yaitu pedagogik dan profesionalitas. Sementara aspek sosial dan kepribadian belum

 ke halaman 11

 ke halaman 11

Berdayakan Pemuda Desa TINGGINYA angka pengangguran akibat sedikitnya lahan pekerjaan dibandingkan dengan jumlah lulusan yang ada, mendorong anggota DPRD Jatim Kusnadi untuk membuka peluang kerja, khususnya di tingkat desa. Apalagi banyak pemuda yang mencoba meninggalkan desanya untuk sekadar mengadu nasib di kota.

Akibatnya desa-desa yang ada tidak dapat mandiri, akibat pemuda desanya lebih memilih tinggal di kota meski harus menjadi ‘penyakit’ di

masyarakat, ketimbang harus hidup di desa.

“Nah, pemikiran ini harus segera diubah.

Setiap reses, saya sela-

 ke halaman 11 lu

Pemprov, Bhirawa Atensi masyarakat Jatim untuk ikut serta melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi cukup tinggi. Ini terlihat dari tingginya laporan masyarakat Jatim ke KPK akan adanya dugaan tindak pidana korupsi. Data KPK menyebutkan, jumlah laporan dari masyarakat Jatim terkait adanya dugaan tindak pidana korupsi mencapai 1.700 laporan.

adit hananta utama/bhirawa

Uji Kompetensi Guru (UKG) di SMAN 16 Surabaya berjalan tanpa kendala, Rabu (11/11). Sayang, hingga kini tak ada kejelasan mengenai fungsi hasil pemetaan dalam UKG.

DPRD Jatim, Bhirawa Setelah melalui proses pembahasan di DPRD Jatim akhirnya Raperda APBD 2016 Jatim sebesar Rp 22 triliun resmi disahkan menjadi Perda oleh DPRD Jatim. Pengesahan APBD 2016 ini dilakukan pada Selasa (10/11) malam pukul 23.10 yang langsung ditandangani oleh Gubernur Jatim, Ketua DPRD serta empat wakil ketua DPRD Jatim.

APBD 2016 sebesar Rp 22 triliun ini berasal dari PAD sebesar Rp 15 triliun, dana perimbangan sebesar Rp 3 triliun. Dan lain - lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 3 triliun. Sedangkan Dana Belanja Daerah Rp 23 triliun.

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo mengatakan dalam pembahasan RAPBD 2016 berpedoman pada aturan perundang-undangan.

Di antaranya UU No 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, UU No

 ke halaman 11

Alasan Keamanan, Jalur Pendakian Gunung Lawu Masih Ditutup Magetan, Bhirawa Perum Perhutani KPH Lawu dan Sekitarnya masih menutup jalur pendakian Gunung Lawu melalui pos Cemoro Sewu, di Plaosan, Kabupaten Magetan meski kebakaran hutan di wilayah setempat telah padam setelah diguyur hujan.

Administratur KPH Lawu dan Sekitarnya Nanang Sugiharto mengatakan penutupan tersebut bertujuan untuk menjaga keselamatan dan keamanan para pendaki yang akan melakukan pendakian.

“Selain alasan keamanan, penutupan jalur pendakian tersebut juga sebagai bahan evaluasi kami untuk melakukan pembenahan agar pada saat dibuka kembali jalur tersebut sudah siap dan aman,” ujar Nanang Sugiharto kepada wartawan, Rabu (11/11).

 ke halaman 11

Bunga Bangkai Tumbuh di Sidoarjo

Bau Menyengat Membuat Warga Sekitar Susah Tidur Dua bunga bangkai atau Rafflesia Arnoldi ditemukan tumbuh di Desa Suko Legok, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo. Tumbuhnya tanaman ini menggegerkan warga karena baunya yang menyengat.

Achmad Suprayogi, Sidoarjo Kusnadi

Sentil..  100 Pejabat Ikuti Diklat Budaya Kerja  Habis diklat, lupa ilmu dan praktik  Ibunda Anang Hermansyah Kampanye Pak Gik-dr Dwi  Aji mumpung  Aktivis GMNI Galau karena Negara Lupakan Pahlawan  Ah, yang masih hidup aja juga dilupakan

Ternyata bunga bangkai tidak saja berada di Kebun Raya Bogor, tapi juga bisa tumbuh di Sidoarjo. Tepatnya di Desa Suko Legok. Tanaman ini tumbuh di dekat rumah Dea Mahardian (25). Dea yang memiliki rumah yang dekat dengan lokasi penemuan bunga langka itu mengatakan, sejak tiga hari terakhir, warga di desanya diresahkan dengan aroma tak sedap yang menyerbak di kawasan RT 10 RW 4.

Setelah ditelusuri, ternyata bau menyengat tersebut berasal dari dua bunga Rafflesia Arnoldi yang tumbuh di balik ilalang.

“Sempat takut dikira bau mayat.

Tapi karena penasaran, paginya

saya dan anak saya mencari asal bau itu. Setelah mendekati rerumputan, ternyata ada dua bunga Rafflesia yang mulai tumbuh. Saya tak berani memotong atau membersihkan. Siang sampai sore kemarin, bunga semakin mekar dan semakin membesar,” kata Dea, Rabu (11/11) kemarin.

Guru TK dan SD ini makin terkejut setelah mengetahui muncul tiga bakal bunga bangkai lain tak jauh dari penemuan pertama. “Sekarang muncul lagi tiga bunga, posisinya masih satu lokasi di tanah kosong samping rumah. Mekarnya cepat

 ke halaman 11

Istimewa

Dea Mahardian mununjukkan bunga Rafflesia Arnoldi yang tumbuh di tanah kosong samping rumahnya, Desa Suko Legok, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo.

SURABAYA

2

Kamis Kliwon 12 NOVEMBER 2015

LEGISLATIF - EKSEKUTIF

Pemkot Kenalkan Kebun Bibit Wonorejo ke Delegasi ASEAN COCI Pemkot, Bhirawa Sekitar 52 delegasi dari ASEAN Committee on Culture and Information (COCI), pagi (11/11) kemarin melakukan penanaman 15 bibit pohon di Kebun Bibit Wonorejo.

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan pertemuan The 50th Asean Committee on Culture & Information (ASEAN COCI) Meeting 2015 yang menjadikan Kota Surabaya sebagai tuan rumah kegiatan.

Kedatangan delegasi disambut dengan nyanyian selamat datang oleh para siswa-siswi kelas satu Sekolah Dasar (SD) Pengawas II yang tampil gagah dengan mengenakan kostum pahlawan.

Dengan didampingi penerjemah, beberapa perwakilan delegasi berusaha melakukan interaksi dengan para siswa-siswi, beberapa dari mereka berusaha mengabadikan momen berharga tersebut dengan berfoto bersama.

Delegasi disambut oleh Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan kota Surabaya, Chalid Buchari, dan ditemani Kepala

Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Surabaya, Wiwik Widayati.

Dalam sambutannya, Chalid mengatakan. Kebun Bibit Wonorejo dilengkapi dengan rumah kompos yang merupakan hasil kerja sama dengan Kota Kitakyushu, Jepang.

Selain itu, Kebun Bibit Wonorejo dapat secara mandiri dalam memenuhi pasokan listriknya.

“Pupuk kompos yang dihasilkan di Rumah Kompos Wonorejo sekitar 20 ton per hari. Nantinya, pupuk tersebut digunakan untuk pemupukan di taman yang ada di penjuru Kota Surabaya. Selain itu, sekitar 5000 watt dapat dihasilkan melalui pengolahan limbah sampah menjadi energi listrik, yang nantinya akan digunakan untuk mengaliri listrik di kebun bibit wonorejo,” tegas Chalid.

Chalid menjelaskan, sedikitnya 500 pengujung datang ke Kebun Bibit Wonorejo tiap harinya, baik untuk penelitian atau sekedar menikmati suasana.

Ia menambahkan, Fungsi Kebun Bibit Wonorejo adalah sebagai karantina bibit tanaman

Delagasi ASEAN COCI Dari Kamboja melakukan penanaman. sebelum didistribusikan ke 73 penjuru Kota Surabaya. titik taman yang tersebar di Setelah memberikan sambu-

dre/bhirawa

tan, Chalid memberikan insturksi yang diikuti oleh ke 52

delegasi, dan secara serentak langsung melakukan penanaman 15 jenis pohon dengan menggunakan cangkul dan sekop. Dengan dibantu tim dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan, para delegasi terlihat bersemangat untuk menanam bibit pohon.

Ke 52 delegasi yang berasal dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Sekretariat ASEAN, Serta negara sahabat seperti Malaysia, Singapore, Kamboja, Thailand, Vietnam, Filipina, Myanmar, Laos, serta Brunai Darussalam, rencananya akan mengunjungi situs Trowulan dan Candi tikus sebelum kembali ke negara asal.

Sebelumnya, ASEAN COCI merupakan salah satu wadah bidang informasi dan kebudayaan di tingkat Asia Tenggara dikenal dengan nama ASEAN Committee on Culture and Information (COCI), dan merupakan komite bersama dalam organisasi ASEAN yang mengurusi masalah kebudayaan dan informasi.Q dre

Masih Ada 7 Kab/Kota Belum Serahkan Daftar Usulan UMK Tempat Bermain Pemkot Surabaya kembali mempercantik taman kota dengan menata ulang tempat bermain anak seperti di Taman Mundu depan Stadion Tambaksari Surabaya. Tampak seorang anak sedang bermain, Rabu (11/11).

trie diana/bhirawa

KPU Surabaya Gelar Bimtek Pemungutan dan Penghitungan Suara

PANGGUNG BIROKRASI

Gus Choi Akui Pasangan Rasiyo-Lucy Lakukan Komunikasi Intens Surabaya, Bhirawa Jika awalnya Partai Nasdem memastikan abstain pada Pilkada Surabaya, namun perkembangan terakhir justru lain.

Ketua DPW Partai Nasdem mengaku telah melakukan komunikasi intens dengan paslon nomer 1 pasangan Rasiyo-Lucy.

Ketua DPW Partai Nasdem Jatim, Effendy Choiri mengakui untuk Pilwali Surabaya, dari 2 paslon yang maju, yang sudah melakukan komunikasi intens sampai saat ini hanya paslon nomer 1 yaitu Rasiyo-Lucy, sedangkan paslon nomer 2 hanya wakilnya yaitu Whisnu Sakti Buana.

Itupun komunikasi dilakukan sudah lama Q cty sebelum pendaftaran.Q

KPU Surabaya, Bhirawa Untuk memastikan kesiapan berbagai komponen dalam pemungutan suara yang akan berlangsung pada tanggal 9 Desember 2015 mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemungutan Suara dan Penghitungan Suara, Rabu (11/11).

“Setelah sebelumnya kami melakukan simulasi pemungutan dan penghitungan suara, kali ini kami menggelar Bimtek yang sifatnya lebih detil dari simulasi tersebut,” kata Ketua KPU Surabaya, Robiyan Arifin.

Ditambahkan, Komisioner divisi Teknis Penyelenggaraan dan Data, Nurul Amalia, bimtek ini diselenggarakan dalam tiga

gelombang yaitu pada tanggal 11, 12 dan 13 nopember karena jumlah peserta yang cukup banyak yaitu 155 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan 462 Panitia Pemungutan Suara (PPS) sehingga bisa lebih efektif dalam pelaksanaanya. “ Untuk hari ini dipusatkan di Hotel Singgasana ini diikuti oleh PPK dan PPS yang mendapatkan jadwal tanggal 11 nopember. Mereka diwajibkan hadir agar memiliki pemahaman bersama tentang tata cara pemungutan, penghitungan suara, hingga rekapitulasi dan penetapan perolehan suara “ tegas Nurul Penyelenggaraan bimtek itu sendiri menjadi sangat penting lantaran dalam Pemilihan Wa-

likota dan Wakil Walikota Surabaya kali ini memiliki perbedaan mekanisme dengan pilkada sebelumnya.

“Karena Pilkada kali ini adalah pilkada serentak, praktis ada mekanisme-mekanisme yang berbeda dibanding pilkada sebelumnya. Maka dari itu, perlu ada pemahaman yang sama di anara para penyelenggara, baik di tingkat kota, kecamatan, hingga kelurahan,” ujar Nurul.

“Dengan diselenggarakannya bimtek ini, kami berharap pemungutan suara yang berlangsung tanggal 9 Desember mendatang berlangsung lancar di segala dimensinya. Setidaknya dari para penyelenggara sendiri sudah benar-benar siap Q gat bekerja,” sambungnya.Q

Pemprov, Bhirawa Saat ini, ada tujuh kabupaten/kota di Jawa Timur yang telah menyelesaikan pembahasan Upah Minimum Kabupaten/ Kota (UMK) 2016. Dari 21 kab/kota yang sudah menyerahkan, ternyata masih ada beberapa yang dikembalikan untuk disempurnakan usulan UMK-nya.

Disnakertransduk) Jatim, Drs Sukardo MSi mengatakan, beberapa kab/kota yang dikembalikan diantaranya Kota Surabaya dan Kab Sidoarjo yang menyampaikan dua usulan, dan juga Kab Bondowoso dan Situbondo yang mengalami kenaikan UMK masih dibawah UMK. Adanya aksi demo yang dilakukan buruh dari FSPMI (Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia), Sukardo juga mengatakan, pihaknya tidak menyetujui jika tuntutan kenaikan upah menggunakan UMP (Upah Minimum Provinsi).

“Justru jika menggunakan UMP, maka hasil perhitungannya tidak akan memihak pekerja/buruh. Apalagi ditengah kelesuan ekonomi saat ini. Justru dengan adanya PP yang dikeluarkan Kemenaker RI sudah cukup tepat. Perhitungannya sederhana dan pastinya masih memihak buruh/pekerja,” katanya.

Ia juga mengatakan, UMK secepatnya harus diantisipasi sehingga setiap akhir tahun tidak terjadi demo sebab bisa mengganggu investasi. “Untuk itu, Presiden meminta Menaker agar mencarikan solusi tersebut diantaranya dengan RPP yang isinya hampir sama dengan perhitungan yang selama ini dilakukan Jatim.

Kenaikannya menyesuaikan dan sudah ada prosentasenya juga hasil penetapannya bisa berlaku di seluruh Indonesia,” katanya.

Sebelumnya dari Disna-

kertransduk Jatim menyebutkan, kesebelas daerah yang telah menyelesaikan pembahasan adalah Kab. Jember dengan KHL 1.579.396 dan UMK 1.600.000 (101,30 persen dari KHL dan UMK naik 9,55 persen), Kota Probolinggo KHL 1.360.705 dan UMK 1.555.000 (114,28 persen dari KHL dan UMK naik 8,17 persen).

Selanjutnya Kab. Bondowoso KHL 1.373.402 dan UMK 1.375.000 (100,12 persen dari KHL dan UMK Naik 8,20 persen), Kab Blitar KHL 1. 319.050 dan UMK 1.320.000 (100,07 persen dari KHL dan UMK Naik 4,76 persen).Kab. Magetan KHL 1.163.919 dan UMK 1.165.000 (100,09 persen dari KHL dan UMK naik 1,30 persen).

Kemudian Pacitan KHL 1.184.975 UMK 1.253.500 (105,7 dari KHL dan UMK naik 9 persen), Kota Malang KHL 1.923.450 dan UMK 2.159.000 (112,25 persen dari KHL dan UMK Naik 14,70), Kab Probolinggo KHL 1.676.548 dan UMK 1.676.548 (100 persen dari KHL dan UMK naik 7 persen).

Selain itu juga Kab. Banyuwangi KHL 1.494.000 dan UMK 1.500.000 (100,40 persen dari KHL dan UMK Naik 5,19 persen), Kab Sumenep KHL 1.161.491 dan UMK 1.328.000 (114,34 persen dari KHL dan UMK Naik 5,94 persen), dan Kab. Situbondo KHL 1.127.593 dan UMK 1.336.000 (118,48 persen dari KHL dan UMK Q rac naik 8,47 persen.Q

Di Tengah Peringatan Hari Pahlawan 10 November

Berlatar Belakang Alat Berat, KBMI Mampu Gelar Ruwat Budaya Jika biasanya sebuah pagelaran digelar di sebuah panggung luas, namun tidak demikian dengan Komunitas Benang Merah Indonesia (KBMI). Para pegiat kesenian ini lebih memilih tempat dengan berlatarbelakang alat berat. Memang sepertinya penampilan ini sangat unik dan nyentrik Ditemani angin bertiup sepoi-sepoi serta teriakan pidato Bung Tomo yang menggelegar ,sejumlah seniman merasa terpanggil dan bersemangat untuk mempertanakan kemerdekaan. Meski itu hanya menjadi contoh, bagaimana para pahlawan yang telah meninggalkan kita berjuang. tapi paling tidak hal itu akan menjadi renungan terhadap anak bangsa dalam mengisi sebuah kemerdekaan.

EKo Printo Widagdo se-

bagai Penanggungjawab pagelaran yang dinamakan ‘Ruwat Budaya’ ini menuturkan bahwa acara yang mengambil tempat pembangunan apartemen The Fronatage, Jl A Yani. Menjadi bukti bahwa masih ada Arek Suroboyo yang peduli dengan kebudyaannya. Mengingat mereka seniman ini memiliki latarbelakang yang berbeda, yaitu mulai yang berprofesi sebagai guru, wartawan sampai pengusaha, namun tetap men-

jadi satu keinginan yaitu mengisi kemerdekaan.

“Ruwat Budaya ini juga bisa menjadi edukasi jika kondisi yang ada saat ini merupakan peninggalan di masa lampau. Dimana kemerdekaan yang dinikmati sekarang ini merupakan hasil perjuangan para pendahulu. Maka sudah selayakya kita bersyukur dan memberikan penghargaan besar untuk para pahlawan yang sudah berjuang demi negara yang kita cintai ini.”Unngkap Eko Gondrong—paanggilan akra Eko Pranoto.

Uniknya lagi. untuk menggelar pertunjukan yang unik ini, mereka hanya bertemu hanya tiga jam. Namun de-

cty/bhirawa

Alat berat sebagai latar belakang digelarnya ‘rawat budaya’ yang mengambil tempat pembangunan apartemen The Frontage, Jl A Yani.

ngan pertemuan yang singkat itu, tak mengendurkan mereka dalam menampilkan karya yang cukup fantastis ini dengan didampingi gamelan serta tembang jawa yang dinyanyikan oleh seorang sinden. “Yang pasti kami hanya bertemu tiga jam, kenyataannya kami mampu memberikan pertunjukan yang memukau.

Kami tak perlu diapresiasi atau dihadiri oleh banyak orang. Yang pasti dengan membawakan pagelaran ini secara maksimal, itu sudah menjadi kepuasan bagi kami,”papar pria yang beberapa waktu lalu membuat geger Surabaya karena ide nyentriknya dengan sarung Q cty pohonnya ini.Q

PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Nawang Esthi Lestari REDAKTUR PELAKSANA: Titis Tri Wahyanti KOORDINATOR LIPUTAN : Wawan Triyanto REDAKTUR: Wahyu Kuncoro SN, Bambang WN , Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendhi Dimyati, Helmi Supriyatno, Gatot Suryo Widodo Reporter : M. Ali, Siti Sulistiani, Andre Endrayana Sasmita, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Danang Prastyo, Adit Hananta Utama, Abed Nego, William AK , Gegeh Bagus Setiadi Fotografer: Trie Diana Indahwati, Sekretaris Redaksi: Suryanthini Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Zainul Hidayat, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Samsul Arifin, Bondowoso: Arum Hidayati, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Lamongan: Suprayitno, M. Yusuf Adnan, Jombang: Romadlon, Fathoni, Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Ponorogo : Hari Bahrul Ulum, Magetan: Ivin Kurniawan, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Banyuwangi: Dian Ananta Jakarta: Tjitjik Rahayu, Penerbit: PT. Harian Bhirawa (Perusahaan Pers SK: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. AHU-82337.AH.01.01.Tahun 2008) Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Pemegang Saham: Seluruh karyawan/ koresponden Harian Bhirawa Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Supriyadi, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Achmad Tauriq Imani, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh. Sekuriti: Saiful Hidayat, Agus Mulyono Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.

3

Kamis Kliwon, 12 NOVEMBER 2015

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Pagelaran Apresiasi Wayang Kulit 2015

Dekatkan Pagelaran Apresiasi ke Daerah Pemprov Jatim melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim tidak hanya melakukan kegiatan promosi kepariwisataan, melainkan juga mendorong pengembangan seni budaya berbasis kearifan lokal dengan pagelaran apresiasi yang diselenggarakan di Kabupaten/kota di Jatim.

P

agelaran apresiasi wayang kulit kali ini di lakukan di Pendopo Kabupaten Bon dowoso yang juga dalam rangka penutupan Festival Muharram 2015. Lakon yang dibawakan yaitu ‘Ontoseno Pinurbaningrat’ dengan Dalang Ki Edi Siswanto Mudo Carito asal Jember. Ternyata banyak juga masyarakat di Kabupaten Bondowoso yang masih melihat seni pertunjukkan tradisi yaitu wayang kulit. Apalagi ditunjang dengan lawakan dari Lawak Cahyono CS asal Lumajang dan bintang tamu Lilis asal Madiun,.

Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim, Dr Jarianto MSi mengatakan, Pemprov Jatim berupaya mendekatkan apresiasi pertunjukkan tradisi ke seluruh daerah. Antara lain yang menjadi lokasi pertunjukkan wayang kulit yaitu di Kabupaten Bondowoso.

“Jadi masyarakat tidak perlu datang ke Surabaya hanya untuk melihat pertunjukkan tradisi seperti wayang kulit ini. Pemprov Jatim melalui Disbudpar Jatim turut memfasilitasi penyelenggaraan seni pertunjukkan di daerah.. Sejak awal, wayang kulit menjadi pilihan untuk ditampilkan di kabupaten tersebut, seh-

Sekkab Bondowoso Drs H Hidayat MSi memberikan gunungan pada dalang Ki Edi Siswanto Mudo Carito didampingi Kepala UPT Taman Budaya Jatim.

ingga tidak memaksakan dengan budaya lokal yang ada di desa itu,” katanya.

Sedangkan Sekkab Bondowoso, Drs H Hidayat MSi mengapresiasi terhadap seni budaya yang berkembang di Jatim yang harus tetap dilestarikan. “Seiring misi visi Bupati Bondowoso yaitu beriman, berdaya, dan bermantabat den-

Sukatno Ssn Kepala UPT Taman Budaya Jatim turut meramaikan wayang kulit.

gan menanamkan nilai luhur yang ada di pewayangan menjadi contoh bagi masyarakat di Bondowoso. Pemkab Bondowoso juga menyampaikan terimakasih atau dibantunya pagelaran wayang kulit oleh Pemprov Jatim melalui Disbudpar Jatim.,” paparnya (7/11).

Dikatakannya, setiap tahun Kabupaten Bon-

Wayang kulit yang dimainkan dalang Ki Edi Siswanto Mudo Carito.

dowoso selalu menyelenggarakan pagelaran seni pakeliran wayang kulit, utamanya pada saat Festival Muharram dengan menampilkan wayangan dengan bahasa Jawa dan Madura.

“Pariwisata dan seni budaya tidak lepas dari peranan pemerintah pusat, pemerintahan provinsi, dan pemerintah daerah,” katanya.

Sementara, Kepala UPT Taman Budaya Jatim, Sukatno SSn mengatakan, dalam penyelenggaraan wayang kulit di Kab Bondowoso sangat lancar, mulai dari penyajian, kerjasama, hingga keberadaan penonton yang melihat pertunjukkan seni tersebut.

“Dalang dipilih dari wetanan yaitu Jember, sebab ada kemampuan untuk melakukan gurauan dan sentilan bahasa Madura untuk bisa berkomunikatif dan pertunjukkan menjadi hidup.

Di Kab Bondowoso juga ada masyarakat etnis Madura atau dikatakan Pendalungan,” katanya. Dikatakannya di Kabupaten Bondowoso ternyata juga banyak penggemar wayang kulit.

Hal ini dikarenakan kultur masyarakatnya juga ada yang berasal dari Jawa. “Ada juga warga mataraman atau pendatang seperti Blitar, Magetan, hingga Ngawi,” ujarnya.

Sukatno mengatakan, kegiatan apresiasi

Pertunjukan Singo Ulung yang menarik minat masyarakat untuk menonton wayang kulit.

seni pakeliran akan terus disosialisasikan dengan mendekatkan pada masyarakat. Masyarakat juga akan terhibur dan mencintai serta menggemari seni budaya tradisi ini. “Apalagi wayang merupakan warisan budaya yang menjadi kebanggan masyakat, dan terbukti menjadi bentuk seni budaya dengan keunggulan yang bertahan kurun waktu panjang,” katanya. Selain itu, adanya apresiasi seni budaya juga untuk memberikan hiburan pada masyarakat di saat ramainya pemilihan kepala daerah. “Hiruk pikuk pilkada serentak, maka dengan pendekatan pagelaran seni budaya bisa memberikan oase tersendiri dan mencairkan atau menyejukan suasana pada masyarakat,” ujarnya. Q rac*

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan Provinsi Jatim

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan Provinsi Jatim Pelepasan Pemberangkatan Calon Transmigran Asal Provinsi Jawa Timur Menuju Lokasi Tanjung Buka SP.3 Kab. Bulungan Provinsi Kalimantan Utara

Temu Pelanggan Balai Hiperkes dan Keselamatan Kerja Surabaya

Tingkatkan Hiperkes dan KK Melalui Temu Pelanggan Untuk mewujudkan zero accident di Jatim, Disnakertransduk Jatim melalui UPT Keselamatan dan Kesehatan Kerja Surabaya menggelar kegiatan temu pelanggan dengan 125 perusahaan yang ada di Jatim.

D

Kadisnakertransduk Jatim, Drs Sukardo MSi ketika memberangkatkan rombongan para transmigran.

Jatim Lepas 1OO Transmigran ke Kalimantan Utara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim melalui Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) memberangkatkan sebanyak 100 KK (Kepala Keluarga) transmigran asal Jatim ke Kabupaten Bulungan di Provinsi Kalimantan Utara.

K

adisnakertransduk Jatim Drs Sukardo MSi mengatakan, se banyak 100 KK itu terdiri dari 319 jiwa berasal 13 Kabupaten ke Kabupaten Nunukan. Total pengiriman ke Kalimantan Utara sebanyak 700 kk.

Dari 100 kk tersebut, terdapat empat kk berasal dari keluarga militer yang turut serta. “Saya harapkan, transmigran merupakan pejuang bangsa. Banyak peminat untuk transmigrasi yaitu 2400 kk, jika ditotal ada 5000 kk yang siap diberangkatkan.

Sedangkan tahun ini hanya bisa memberangkatkan 100 kk dari APBD Jatim, dan 380 kk dari APBN,” katanya, di Asrama Transcito, Surabaya.

Sukardo mengharapkan, para transmigran yang berangkat harus bisa membuktikan diri selama di daerah transmigran. “Kebanyakan transmigran asal Jatim lebih unggul dan sukses ketika berada di wilayah transmigrasi. Dikatakannya, pengiriman transmigran asal Jatim sudah menyebar ke berbagai provinsi, kecuali Aceh. “Kita pernah kirimkan ke Aceh namun akhir-akhir ini belum mengirimkan. Mungkin karena situasi dan kondisi yang ada di wilayah tersebut. Jatim juga kirim ke Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Nusa

Kadisnakertransduk Jatim, Drs Sukardo MSi menyalami para transmigran.

Tenggara, hingga Papua,” ujarnya.

Transmigran yang dikirimkan akan mendapatkan rumah bertipe 36 senilai Rp 38 juta, sekaligus penggarapan lahan seluas dua hektar. “Tahap pertama mereka diberikan satu hektar untuk digarap,” katanya.

Dalam kesempatan ini, Sukardo juga telah mengusulkan pada Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi agar tahun depan bisa mengirimkan para transmigrasi dengan menggunakan fasilitas jalur udara. “Kalau menggunakan jalur udara, transmigran akan cepat sampai dibandingkan melalui jalur laut memakan waktu tiga hari atau empat hari,” katanya.

Sementara Transmigran asal Ngawi, Suhadi mengaku sangat bersyukur bisa mengikuti program transmigrasi. Harapannya dengan

mengikuti program tersebut membuka peluang untuk berusaha mendapatkan kehidupan yang lebih baik lagi.

“Banyak hal yang kami terima dalam pelatihan yang dilakukan Disnakertransduk. Mulai dari budidaya perikanan tawar, misalkan pemijahan, pembesaran, hingga proses produksinya seperti kripik dan produk lainnya,” katanya.

Begitupula juga dengan Nurkalim asal Kediri yang sudah bersepakat bersama keluarganya untuk memulai hidup baru di Kalimantan Utara.

“Ada peluang kerja di luar Jawa. Selanjutnya istri bertemu Disnaker setempat. Lalu bersepakat bertransmigrasi untuk masa depan anak-anak.

Nantinya disana setiap peluang harus dilakukan,” katanya juga petani sekaligus mekanik. Q rac*

alam kesempatan ini, Kepala Di snakertransduk Jatim, Drs Sukardo MSi mengatakan, Temu Pelanggan Balai Hiperkes dan Keselamatan Kerja bertujuan memberikan informasi kemampuan pelayanan laboratorium hiperkes dan keselamatan kerja pada perusahaan untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja. “Mereka diberikan informasi mengenai pengujian dan pelatihan dalam rangka meningkatkan kesadaran dalam penerapan hiperkes dan keselamatan kerja di perusahaan secara benar untuk menghindari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja,” katanya, Rabu (11/11) di Surabaya.

Sukardo juga mengingatkan beberapa hal penting yang berhubungan dengan hiperkes dan keselamatan kerja melalui penyelenggaraan temu pelanggan hiperkes dan keselamatan kerja. Diantaranya hiperkes dan keselamatan kerja adalah suatu ilmu dan penerapannya bersifat multi dispuner yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan produktivitas tenaga kerja.

“Berbagai faktor bahaya terdapat di tempat kerja yang melebihi standar yang ditetapkan serta akibat dari pekerjaan yang tidak manusiawi, sehingga pada keadaan tersebut tenaga kerja harus mendapat perlindungan dari setiap gangguan yang timbul dari pekerjaan atau lingkungan kerja tersebut,” katanya.

Selain itu ia mengingatkan menjadikan hiperkes dan keselamatan

Kadisnakertransduk Jatim, Drs Sukardo MSi membuka kegiatan temu pelanggan yang diselenggarakan UPTK3 Surabaya.

kerja sebagai sarana dalam menciptakan situasi kerja yang aman, nyaman dan sehat, ramah lingkungan. Pemantauan yang rutin dan pelaksanaan norma-norma hiperkes dan keselamatan kerja di tempat kerja merupakan usaha meningkatkan keamanan aset produksi dan menjaga kelangsungan bekerja dan lingkungan di luar perusahaan yang sehat, aman dan nyaman.

“Jika lingkungan perusahaan maupun lingkungan di sekitar perusahaan dengan lingkungan kerja yang memenuhi standar, maka akan aman dari dampak kegiatan perusahaan. Saya mengharapkan forum ini dimanfaatkan sebagai usaha mempererat hubungan antara UPT K3 Surabaya dengan perusahaan yang memanfaatkan jasa pelayanan,” katanya.

Sedangkan Kasubdit Bimtek dan Pengkajian Bina K3, Drs M Idam mengapresiasi adanya kegiatan yang dilakukan Disnakertransduk

Jatim dan UPT K3 Surabaya. “Temu pelanggan membawa manfaat dan meningkatkan hubungan sinergitas antara UPT K3 dan pelanggan. Menyadari Hiperkes dan KK secara kontinu akan melakukan perbaikan dan memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggan,” katanya.

Sedangkan Kepala UPT K3 Surabaya, Drs Gaffar Rosiady MM mengatakan, temu pelanggan kali ini ingin mendapatkan masukan dan umpan balik dari pelanggan sebagal ajang komunikasi pelayanan yang diberikan UPT. K3 Surabaya “Selain itu, adanya temu pelanggan juga menumbuh kembangkan rasa kepercayaan peianggan pada pelayanan laboratorium Hiperkes dan KK. Bahkan, temu pelanggan juga mendorong penerapan hiperkes dan keselamatan kerja guna menciptakan tenaga kerja yang efesiensi dan produktif sehingga terciptanya tempat kerja yang aman, nyaman, dan sehat,” katanya. Q rac*

Narasumber dari Direktorat Pengendalian Pencemaran Udara Kemen LH dan Kehutanan yamg diikuti 125 perusahaan di Jatim memaparkan mengenai kebijakan Kementrian LH dan Kehutanan RI dalam pengendalian pencemaran uadara

SIDOARJO-GRESIK-MOJOKERTO

4

Kamis Kliwon 12 NOVEMBER 2015

PPP Kubu Rommy Tetap Dukung Kemenangan Berkah Saiful Ilah Janji Beri Kredit Rp 10 Juta Tanpa Jaminan Gresik, Bhirawa Ancaman Pergantian Antar Waktu (PAW) tujuh anggota dewan dari kubu Ketua DPC PPP Gresik Ali Muchid versi Djan Farid. Karena ketujuh anggota dewan itu dinilai telah mbalelo, sebab masih mendungkung Paslon Husnul Khuluq-Ahmad Rubaie (Berkah) pada Pilbub 9 Desember. Ditangapi dingin, bahkan ketujuh anggota dewan PPP Romahurmuziy (Romy) itu siap memenangkan pasangan Berkah.

Menurut Sekertaris DPD PPP Gresik Versi Surabaya, Nur Qolib, ancaman PPP kubu Djan Farid tak membuat masalah besar, karena masing masing kubu mempunyai penafsiran masing-masing. Dan kesepakatannya tetap mendukung Berkah, karena sudah ada pertemuan dengan seluruh pengurus. Terkait dengan putusan Makamah Agung (MA), dan kesepakatannya tetap jalan dan tidak ada masalah. ‘’Perlu diketahui, pada keputusan MA tidak meminta Kemenkumham untuk memberikan SK kepada kepengurusan PPP versi

Nur Qolib

rokim/bhirawa

Djan Farid. Tetapi hanya meminta mencabut SK Kemenkumham milik muktamar PPP versi Surabaya, sampai sekarang belum mendapat kabar pencabutan itu. Sehingga membuat kita tetap solid, terhadap ancaman itu,’’ kata Nur Qolib.

Nur Qolib juga menjelaskan, keputusan itu tak otomatis PPP Djan Farid yang sah. Sebab belum ada keputusan resmi dari Kemenkumham, PPP kubu mana yang mendapat SK nya. Dan hingga kini PPP kubu Romy masih tetap yang diakui Kemen-

KELANA

Siap Jadi Kota Sehat, Bappeko Rampungkan Dokumen Sanitasi Mojokerto, Bhirawa Kota Mojokerto dalam waktu dekat bakal menjadi Kota Sehat.

Sebagai langkah awal Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Mojokertotelah mekariyadi/bhirawa rampungkan peHarlistyati nyusunan semua dokumen untuk me wujudkan Kota Sehat itu. ‘’Dokumen sanitasi itu merupakan langkah awal menuju Kota Sehat, kami telah memiliki semua dokumen sanitasi.

Segala bentuk kegiatan dalam menciptakan Kota Sehat, tertuang dalam dokumen sanitasi ini,’’ ujar Kepala Bappeko Kota Mojokerto, Harlistyati.

Menurut Wanita Cantik ini, dokumen sanitasi terdiri atas tiga bagian. Diantaranya memorandum program sanitasi.

Buku putih sanitasi dan Strategi Sanitasi Kota (SSK). Bappeko sudah menyusun semua dokumen sanitasi itu. Tinggal diaplikasikan saja.

Pejabat alumnus Lemhanas ini menguraikan, dalam menyusun dokumen sanitasi itu, pihaknya melibatkan SKPD (Satuan Kerja Pemerintah Daerah) terkait dan sejumlah stakholder. ‘’Semua pihak dilibatkan, soal tehnik, aturan hukum maupun perencanaanya sudah sesuai prosedur,’’ tutur mantan Kepala Dinas Pendapatan Kota Mojokerto ini.

SKPD yang dilibatkan, diantaranya Dinas Kesehatan, Dinas PU dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Sementara stakholder yang dilibatkan diantaranya Aksansi (Asosiasi Kelompok Swadaya Masyarakat Sanitasi Seluruh Indonesia).

Selain itu, juga melibatkan IUWASH (Indonesia Urban Water Sanitation and Hygiene) sebagai pendukung.

Ada sejumlah program yang akan dilaksanakan terkait sanitasi itu. Diantaranya, pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limba (IPAL) komunal di Kel Pulorejo dan Kradenan Kauman. Dengan IPAL komunal itu, diharapkan tak ada lagi BAB dari rumahrumah yang langsung dibuang ke sungai.

Sebab pembuangan langsung ke sungai dianggap belum ODF. Maka nantinya, BAB itu akan disalurkan ke IPAL komunal untuk diurai bahkan dimanfaatkan sebagai energi alternatif. Deny Novianto anggota Komisi I DPRD Kota Mojokerto mendukung rencana pembentukan Kota Sehat. Politikus Demokrat ini mengingatkan agar partisipasi dan keterlibatan masyarakat harus dipertimbangkan.Q kar

Dhamrony Terlempar dari Suksesi Ketua Komisi Sidoarjo, Bhirawa Suksesi Ketua Komisi C DRPD Sidoarjo berjalan mulus. Anggota komisi dari PKB, Amir Aslichin akhirnya mengisi jabatan bergengsi di alat kelengkapan dewan menggantikan Nur Achmad yang mengundurkan diri.

Sebelumnya muncul gonjang ganjing yang kuat menggantikan posisi Amir Aslichin adalah Dharony Chudlori. Cukup masuk alasan, selain intelektual muda PKB, Dhamroni dikenal sangat loyal terhadap Ketua DPC PKB Saiful Ilah. Bahkan PKB sudah mempromosikan menjadi Wakil Ketua Timses Bersinar untuk mengusung pemenangan Saiful Ilah menjadi Bupati Sidoarjo.

Namun tak dipungkiri ambisinya untuk menjadi Ketua Komisi C harus berhadapan dengan Amir Aslichin yang akrab dipanggil Mas I’in yang anak Saiful Ilah sendiri. Tentu saja Dhamrony bukan tandingan I’in. I’in sendiri mengakui bahwa rival kuatnya untuk jabatan Ketua Komisi C yang baru nanti Dharony.

Tentang rumor bahwa Isa, Anggota Komisi B dipromosikan Ketua Komisi C, ditampik I’in yang menjadi Ketua Komisi C dipilih dari Anggota Komisi C. Dhamrony memang layak diperhitungkan sebab I’in sudah menduduki Ketua Fraksi PKB. Apakah mungkin jabatan ketua fraksi dan ketua komisi dirangkap satu orang. Namun Dharony sendiri akhirnya membocorkan informasi, kalau Ketua Komisi C sudah diberikan kepada Mas I’in.

Sementara Dhamrony tetap sebagai anggota komisi saja. Nur Achmad mengundurkan diri setelah dirinya maju Pilbup digaandeng petahana Saiful Ilah.Q hds

kumham. ‘’Itu yang menjadi dasar pegangan kawan-kawan, dan sah menurut kami,’’ ujarnya.

Keputusan tetap setia, pada Rapimda yang dihadiri seluruh kepengurusan PPP versi Romy ini memutuskan beberapa poin.

Antara lain, PPP Gresik menyerahkan nasib kepengurusan kepada DPP, tetap kompak menjalankan organisasi berdasarkan hasil Muktamar Surabaya.

Ditambahkan Nur Qolib yang juga Wakil Ketua DPRD Gresik, selama SK Kemenkumham tak diberikan kepada PPP Djan Farid, maka seluruh pengurus PPP saat ini bakal tetap menjalankan aturan versi Surabaya. Ini juga berlaku untuk seluruh anggota dewan, dari Fraksi PPP DPRD Gresik. Terkait dukungan pada Pilbup 2015, tetap mendukung Berkah. Bahkan siap all out memenangkan Berkah pada Pilbup tahun ini, sesuai dengan kesepakatan Rapimda. Dilain pihak, terkait sengketa ini DPC PPP Gresik, H Ali Mukhid kubu Djan Faridz, belum berhasil di konfirmasi.Q kim

Sidoarjo, Bhirawa Cabup Petahana Pilbup Sidoarjo 2015, Saiful Ilah atau akrab disapa Abah Ipul, berjanji akan terus melanjutkan program kredit Rp10 juta tanpa jaminan untuk para pengusaha kecil Sidoarjo, kalau ia nanti masih terpilih lagi dalam Pilbup Sidoarjo. ‘’Program itu sudah saya lakukan selama saya memimpin dan nanti akan terus saya lanjutkan, tujuannya agar pengusaha kecil dan pedagang tidak kesulitan untuk pinjam modal untuk usaha mereka,’’ kata Abah Ipul, saat menyapa para pedagang di Pasar Larangan, Selasa (10/11) siang kemarin.

Hari itu, ia mengawali kegiatan kampanyenya dengan blusukan ke Pasar Larangan untuk mendengarkan keluhan para pedagang serta untuk menyapa warga yang berbelanja di pasar ini.

ali kusyanto/bhirawa

Saiful Ilah Dari curhatan pedagang dan orang yang berbelanja di Pasar Larangan, banyak yang meminta agar Pasar Larangan direhabilitasi lagi. Karena ada fasilitas yang rusak atau sudah tidak layak lagi di gunakan oleh para pedagang.

Menurut ia, pasti permintaan pedagang dan warga yang berbelanja itu, akan menjadi tar-

get dan prioritasnya. Karena ia juga ingin, agar pasar Tradisional di Sidoarjo supaya nyaman, rapi, bersih dan mampu bersaing dengan pasar modern. ‘’Kalau Sidoarjo Bersinar memimpin Sidoarjo lima tahun lagi, pasti permintaan pedagang dan pembeli mengenai rehab pasar ini akan kita lakukan prioritaskan,‘’ ucapnya.

Selain blusukan di Pasar Larangan, Candi, juga bertemu para pedagang dan pembeli, Abah Ipul, kemarin, juga mengunjungi PT Japfa Comfeed di Buduran, menemui para buruhnya. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang agrifood terbesar dan terintegritas di Indonesia .

Menurut Abah Ipul, PT Comfeed ini telah lama berinvestasi di Sidoarjo dan juga berkontribusi yang cukup bagus baik kepada pemerintah maupun masyarakat sekitarnya.Q kus

Dewan Boikot Bahas RAPBD 2016 Alasannya Draf PAPBD Tanpa RKA Kab Mojokerto, Bhirawa DPRD Kab Mojokerto menolak melakukan pembahasan alias pemboikotan pembahasan RAPBD 2016. Penolakan pembahasan ini dilakukan wakil rakyat karena draf RAPBD 2016 yang dikirim ke dewan tak disertai Rencana Kerja dan Anggaran (RKA).

achmad suprayogi/bhirawa

Pj Bupati Sidoarjo, Jonathan Judianto bersama Dinas PU Bina Marga melihat kondisi saluran di sekitar Alun-alun Sidoarjo.

Antisipasi Banjir di Kota Sidoarjo, Saluran Dibersihkan Sidoarjo, Bhirawa Untuk menghilangkan kesan kumuh, serta mengantisipasi terjaninya banjir di lingkungan tengah kota. Pemkab Sidoarjo telah melakukan percepatan perbaikan trotoar, dan membersihkan saluran, penataan dan penertiban PKL yang ada di Alun-alun Kota Sidoarjo dan sekitarnya.

Untuk membuktikan program-program ini, Pj Bupati Sidoarjo, Drs Ec Jonathan Judianto M MT didampingi Asisten II Pembangunan, Ir Handajani bersama Kepala Dinas PU Bina Marga Ir Sigit Setyawan, Kepala DKP Bahrul Amig, Kepala Diskoperindag dan ESDM Fenny Apridawati, pada Rabu (11/11) kemarin keliling, Sidak melihat pembangunan trotoar dan melihat bekas PKL di Jl Soetomo sekitar alun-alun.

Dalam Sidaknya Jonathan menilai perlu ada penataan dan komitmen atas keberadaan PKL. Agar para PKL tak kembali lagi ke tempat semula, biasanya PKL setelah ditata rapi dan diawasi Satpol PP. Lama-kelamaan, pengawasan

PKL nya berkurang, mereka secara perlahan kembali lagi.

Begitu juga kondisi PKL yang ada di Gelora Delta Sidoarjo.

Pj Bupati Sidoarjo bersama SKPD terkait, juga melihat lokasi bekas PKL tempat berjualan yang kini sedang dibangun trotoar oleh Dinas PU Bina Marga. Pembangunan ini dilakukan di atas saluran pembuangan, agar tak terlihat saluran yang kotor atau kumuh.

Karena sebelumnya, di sepanjang trotoar itu banyak PKL berjualan makanan dan minuman tak beraturan.

Jonathan juga mengatakan kalau pemerintah harus mem berikan solusi terhadap para PKL, karena tempat mereka berjualan sudah ditertibkan.

Selama ini PKL di Kab Sidoarjo dipindahkan ke GOR Sidoarjo. Namun hal itu bukan solusi yang baik, dan justru bisa menimbulkan masalah baru.

Kepala Dinas PU Bina Marga, Ir Sigit Setyawan menegaskan, pembangunan trotoar sepanjang 165 meter dengan lebar 5 meter ini sebentar lagi sudah selesai. ‘’Kami sudah

melakukan koordinasi dengan Tim PKL untuk mencarikan solusi agar PKL itu nantinya tidak kembali lagi berjualan di atas trotoar yang sudah dibangun,’’ jelas Sigit Setyawan.

Sejumlah wilayah Kab Sidoarjo mulai diguyur. Kepala Dinas PU Pengairan Sidoarjo, Ir Fathur Rahman, mengatakan pihaknya sudah mengantisipasi bila sampai terjadi banjir. Meski demkian, diakuinya upayanya tak bisa maksimal.

Fathur Rahman mengakui, jika hingga kini Kab Sidoarjo masih belum memiliki master plan penanganan banjir secara menyeluruh. Master plan yang sudah ada, menurut mantan Camat Waru ini, masih sebatas menangani banjir di kawasan perkotaan. Meski demikian, master plan itu hingga kini belum diimplementasikan.

Untuk mengantisipasi banjir perkotaan, kata Fathur Rahman, disiagakan tiga pompa air portabel masing-masing berkapasitas 25 liter perdetik.

Upaya lainnya, mensiagakan satu unit pompa air di rumah pompa, di kawasan Jl Hang Tuah Sidoarjo.Q ach, kus

Namun isu yang berkembang, aksi boikot terkait persoalan permintaan kenaikan tunjangan perumahan dan SPPD (surat perintah perjalanan dinas yang tak kunjung direalisasikan eksekutif).

Ketua Komisi C DPRD Kab Mojokerto, Aang Rusli Ubaidillah membantah jika selama ini dewan sengaja melakukan penundaan pem bahasan RAPBD 2016. Tetapi, RKA yang menjadi kerangka kegiatan tak disertakan oleh eksekutif. ‘’Tidak benar kalau disebut dewan yang tak mau membahas,’’’ katanya, Rabu (11/ 11) kemarin.

Menurut Aang, RKA menjadi acuan atas seluruh kegiatan yang diajukan seluruh eksekutif. Namun sejak RAPBD 2016 disorong ke legislatif sejak awal Oktober lalu, SKPD belum menyorongnya ke meja dewan. ‘’Kami tak bisa melakukan pembahasan, kalau data yang dikirim hanya seperti ini,’’ ujar politisi Demokrat ini sembari menunjuk draf RAPBD 2016 di atas mejanya.

Mochammad Sholeh. Anggota Fraksi Nasdem juga menyatakan hal yang sama.

Selama ini RKA-nya memang tak pernah disertakan eksektif dalam melengkapi RAPBD. Begitu pun di tahun-tahun sebelumnya. ‘’’Me mang selama ini tak pernah.

Makanya kami ingin agar ada restorasi. Perubahan menjadi lebih baik,’’ tegasnya.

Sholeh menegaskan, dewan yang memiliki kewenangan budgeting itu tak ingin kecolongan dalam anggaran yang diselipkan di RAPBD 2016. Sehingga dengan munculnya RKA akan terlihat jelas rencana penggunaan anggaran secara rinci oleh setiap SKPD. ‘’Kami ini seperti orang tua.

Kalau anak minta dana lalu kita berikan tanpa ada ke-

jelasan, pasti itu orang tua yang tak benar. Harusnya dijelaskan, uang itu untuk apa saja?,’’ imbuh dengan nada tanya.

Dua anggota dewan ini pun mengaku, dengan mengetahui RKA, potensi kecolongan juga akan sangat minim. Ia mengaku, agar peristiwa munculnya dana siluman tak lagi terulang. ‘’Tahun lalu mendadak ada dana siluman. Padahal dalam pembahasan tidak ada.

Tapi ketika sudah turun, mendadak ada dana yang tak jelas,’’ tegas Sholeh.

Sholeh mencontohkan munculnya dana sebesar Rp10 miliar yang dialokasikan untuk pengadaan motor Babinsa dan Babinkamtibmas di seluruh desa. Katanya, selama pembahasan tak pernah ada. Bahkan ketika sudah minta untuk dicoret.

Tapi tetap saja ada. Untuk itu, munculnya draf RKA menjadi harga mati dalam pembahasan nanti. ‘’Kalau memang ada, langsung kami bahas. Bahkan secara marathon pun akan dilakukan,’’’ pungkas Aang.

Dikonfirmasi hal ini, Pj Bupati Mojokerto, Ardi Prasetiawan, mengaku belum mendengar permintaan itu.

Namun ia bakal kordinasi dengan Sekda, Herry Suwito untuk mengamini permintaan itu. ‘’Sekda sebagai Ketua Tim Anggaran, akan saya ajak membicarakan persoalan ini,’’ kata pria yang kini menjabat Kepala Disperindag Propinsi Jatim itu.

Draf R-APBD 2016 yang sudah diserahkan eksekutif ke DPRD sejak awal Oktober lalu, hingga kini masih belum dibahas. Kabar berhembus, penundaan yang terus-terusan itu disebabkan oleh usulan kenaikan tunjangan lawatan dewan yang selama ini disodorkan ke meja eksekutif, hingga kini masih belum disetujui.Q kar

Dewan Wacanakan Alih Fungsi Pasar Ikan Kalangan DPRD Kota Mojokerto melontarkan wacana alih fungsi pasar ikan di Kec Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. Usulan perubahan alih fungsi ini, setelah Pemkot Mojokerto angkat tangan dan tak sanggup mempertahankan kelangsungan pasar ikan itu.

Opsi yang bakal diambil agar bangunan pasar berlantai dua senilai Rp1,7 miliar hasil proyek DAK (Dana Alokasi Khusus) bidang perikanan dan kelautan, serta dana pendamping APBD itu tetap bisa dimanfaatkan, yakni dengan mengalihfungsikan menjadi pasar konvensional aneka kebutuhan. ‘’Melihat kondisi Pasar Ikan Prajurit Kulon, sangat sulit untuk dipertahankan. Yang harus segera dilakukan, yakni melakukan alih fungsi, dari pasar ikan menjadi pasar aneka kebutuhan,’’ kata Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto, Abdullah Fanani, Rabu (10/ 11) kemarin..

Abdullah Fanani mengutarakan hal itu, setelah mem-

peroleh input soal kondisi terakhir pasar dibawa kendali Diskoperindag itu. ;;Secara faktual harus diakui jika proyek pasar ikan macet dan sulit dipertahankan,’’ paparnya.

Pasar berlantai dua yang didesain khusus untuk perdagangan pasar ikan segar yang diresmikan penggunaannya oleh Wali Kota Mojokerto, Abdul Gani Suhartono, akhir Nopember 2011 silam itu seolah tak terjamah pembeli.

Dan kian hari kian kronis.

Dari 57 pedagang penyewa yang menempati 40 los dan 17 kios, kini yang bertahan tak lebih dari separuhnya. Puluhan los yang seharusnya digunakan untuk perniagaan ikan, oleh penyewanya dialihdagangkan. Hanya satu dua pe-

dagang berjualan ikan segar.

Selebihnya, ada yang berdagang gerabah, sayur mayur, bumbu dapur, makanan minuman, bahkan satu los tampak digunakan untuk penjualan aneka asesoris.

Para pedagang mengaku terpaksa harus berjualan dagangan diluar ketentuan yang disepakati dengan Pemkot.

Itupun mereka bertahan berniaga lantaran sudah terlanjur membayar uang muka los atau kios Rp1,4 juta serta berkewajiban mengangsur selama delapan tahun.

Wajah setiap los bursa ikan segar pun sudah berubah. Dari 40 los di lantai dasar, sebagian besar sudah ditutup dinding semi permanen ber-

kariyadi/bhirawa

Kondisi Pasar Ikan Prajurit Kulon Kota Mojokerto tampak sepi dan memprihatinkan.

bahan triplek dan ram kawat.

Tak tampak lagi fresher dan timbangan ikan yang disediakan Pemkot untuk setiap pedagang.

Anak tangga berlapis keramik menuju lantai dua pun kotor berdebu. Sebagian sudut keramik retak-retak. Di lantai dua, terdapat 17 kios yang kosong melompong. Sejak diresmikan, tak sekalipun kios berukuran 3 kalia 4 meter dengan penutup aluminium rolling door difungsikan. ‘’Lebih realistis daripada memaksakan program usungan pemerintah pusat itu,’’ cetus politisi senior PKB itu.

Namun, Fanani meminta Pemkot Mojokerto benar-benar membuat rencana yang matang.

Terlebih, soal pemanfaatan 17 kios di lantai dua. ‘’Kios-kios di lantai dua itu jangan sampai muspro lagi. Harus benar-benar bisa difungsikan. Jangan berdalih pedagang enggan lalu dibiarkan makrak lagi,’’ sindirnya.Q kar

JAWA TIMUR

Kamis Kliwon 12 NOVEMBER 2015

KILAS JATIM

Tol Pasuruan-Probolinggo Mulai Dibangun 2017 Probolinggo, Bhirawa Setelah terjadinya tarik ulur akan kepastian pembanguna jalan tol guna mengurai kemacetan yang ada selama ini pembangunan jalan tol Pasuruan-Probolinggo dipastikan mulai dikerjakan pada 2017 mendatang. Langkah awal pembangunan jalan tol ini adalah membebaskan lahan yang akan dilalui proyek.

Proses pembebasan tanah, Pemerintah Pusat menyediakan dana Rp 1 triliun. Tol Pasuruan–Probolinggo sepanjang 31,3 kilometer ini melintasi tujuh kecamatan di Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo dan Kota Probolinggo.

Dari jalur yang ada tersebut yakni, di kecamatan Grati dan Nguling Kabupaten Pasuruan tol mencapai 8 kilometer. Lalu di wilayah Kabupaten Probolinggo sepanjang 22,075 kilometer. Serta di Kota Probolinggo 1,2 kilometer.

Untuk wilayah kabupaten Probolinggo, tol tersebut akan melintasi Kecamatan Tongas, Kecamatan Sumberasih, Kecamatan Wonomerto, sampai Kecamatan Leces. Sedangkan untuk kota Probolinggo akan melintasi Kecamatan Wonoasih.

Total ada 19 desa dan kelurahan yang bakal dilalui tol tersebut.

Tanah yang dibutuhkan untuk tol mencapai 271,17 hektar. Tahapan persiapan ini diberi waktu selama dua tahun sampai 2017. “Dana yang dibutuhkan sekitar Rp 1 triliun yang disediakan pemerintah pusat. Hal ini diungkapkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Probolinggo, Dewi Korina, Rabu (11/11).Q wap

Tiga Tahun Kepemimpinan KH Fannan Hasib Belum Ada Mutasi Pejabat Pemkab Sampang, Bhirawa Memasuki 3 tahun di bawah kepemimpinan Bupati KH Fannan Hasib, hingga saat ini masih belum ada mutasi besar-besar setingkat pejabat kepala Dinas di lingkungan Pemkab Sampang.

Kondisi ini disayangkan beberapa kalangan yang menilai proses kinerja pemerintah lamban, bahkan beberapa pejabat yang kosong masih di isi pejabat laksana tugas (PLT).

Informasi adanya gerbong mutasi besar-besar ini sejak tahun 2015, sering terdengar dikalangan pegawai negeri sipil (PNS), namun tanpa ada narasumber yang jelas, hal ini juga di kuatkan dengan pernyataan salah satu Pengawai Negri Sipil (PNS) berpangkat 3C yang enggan disebutkan identitasnya.

Terpisah dengan adanya informasi mutasi tersebut, Syamsuddin anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang menyambut positif jika para PNS di Pemkab Sampang akan dimutasi. Hal itu jelas akan membuat penyegaran dan perbaikan pelayanan kepada masyarakat.

"Saya pikir mutasi itu perlu dilakukan agar kinerja birokrasi lebih baik kedepan.

Salah satu contoh seperti Kepala (Kadis) Disperindagtam yang kabarnya berseteru dengan bawahannya dan itu sangat merugikan rakyat. Ditambah adanya beberapa Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas juga perlu di definitifkan karena kalau tidak mereka akan kerja dengan setengah hati akibatnya kegiatan tidak terealisasi dengan maksimal," tandasnya, Rabu (11/11).Q lis

5

KPU Targetkan Pemilih di Atas Target Nasional Pasuruan, Bhirawa Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pasuruan menargetkan partisipasi jumlah pemilih untuk Pilwali di wilayahnya sebanyak 80 persen. “Target kami 80 persen partisipasi itu diatas target nasional. Dimana target tingkat nasional mencapai 77,5 persen,” jelas Fuad Fatoni, Ketua KPU Kota Pasuruan, Selasa (10/11) malam.

Untuk mencapai target tersebut, KPU terus melakukan sebuah trobosan maupun strategi berupa sosialisasi semaksimal mungkin. Salah satunya selain sosialisasi ke semua kalangan, juga ke pemilih pemula serta lansia. “Hingga saat ini kami terus melakukan sosialisasi ke semua elemen serta ke pemilih pemula dan lansia. Tujuannya, agar besaran target itu tercapai,” jelas Fuad Fatoni.

Diketahui, angka partisipasi pemilih di Kota Pasuruan dari tahun ke tahun terus naik.

Pilkada tahun 2010, jumlah partisipasi pemilih mencapai 75,79 persen. Angka itu naik dibanding pada Pilkada Kota Pasuruan pada tahun 2005 yang partisipasi pemilih hanya mencapai 70 persen.

Tak hanya itu, berbagai persiapan yang dilakukan KPU Kota Pasuruan. Seperti logistik berupa kotak dan bilik suara, pencetakan surat suara. Semua itu masih dalam proses percetakan. Termasuk juga mulai

menyiapkan kotak-kotak surat suara dan bilik pencoblosan.

Dalam kesempatan ini, dana kampanye pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Pasuruan Tahun 2015 jauh diatas batas maksimal yang diperbolehkan. Setiap calon dibatasi maksimal Rp7 miliar, namun laporan penerimaan sumbangan dana kampanye (LPSDK) terakhir ternyata akumulasi dana ketiga pasangan itu belum sampai Rp1 miliar. “Besaran dana itu mungkin akan tambah lagi lantaran massa terakhir pelaporan hingga 6 Desember mendatang,” tegas Fuad Fatoni.

Terinci, pasangan HasaniMoch Yasin dengan nomer urut 3 paling besar yakni Rp 666.

000.000. Untuk pasangan Setiyono-Raharto Teno Prasetyo nomer urut 2 sebesar Rp83.464.650 serta yang paling kecil adalah Rp500.000 dari pasangan Independent dengan nomer urut 1 yakni Yus Samsul Hadi Subakir-Agus Wibowo.Q hil

hilmi husain/bhirawa

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pasuruan bersosialisasi dengan pimpinan partai politik, tim kampanye dan anggota PWI perwakilan Pasuruan, Selasa (10/11) malam.

Bupati Canangkan Kesatuan 100 Pejabat Ikuti Diklat Budaya Kerja Gerak PKK-KB-Kesehatan Situbondo, Bhirawa Guna untuk mewujudkan masyarakat Kota Santri yang mandiri, sehat dan sejahtera, Pemkab Situbondo secara resmi mencanangkan program kesatuan gerak PKK, KB, Kesehatan, pagi kemarin (11/11).

Acara yang diresmikan PJ Bupati Situbondo Zainal Muhtadien itu dilaksanakan di pendopo Kab. Situbondo dengan dihadiri ratusan peserta yang tersebar di Kab Situbondo. Mulai penyuluh KB, dokter, bidan, aktivis perempuan serta TPPKK di 17 Kecamatan juga ikut mensukseskan acara tersebut.

Selain dihadiri sejumlah pimpinan SKPD, 17 Camat se-Kab. Situbondo juga ambil bagian dalam acara yang digagas tiga SKPD (Dinas Kesehatan, Kantor KB, BPMP) beserta TP-PKK Kab. Situbondo. Direktur RSU dr Abdoer Rahem, Tony Wahyudi beserta Kabid Kantor KB Provinsi Jatim juga ikut tampak dalam deretan undangan pejabat kemarin. Sebelum diresmikan Bupati Situbondo, panitia menyuguhkan tari kolosal yang diperankan pelajar dan pembacaan puisi oleh pelajar SMPN 5 Situbondo.

Menurut Dr Muhammad, Kepala Kantor KB Kab. Situbondo, acara ini diharapkan dapat meningkatkan layanan KB yang berkualitas serta dapat meningkatkan pemberdayaan kesejah-

teraan keluarga dan kesehatan sebagaimana tertuang dalam RPJMP. Adapun jumlah peserta, kata dr Muhammad, diikuti 350 peserta dari SKPD terkait.

Diantaranya berasal dari PKK Kab Situbondo, Ketua pokja PKK Kec, bidan, kepala puskesmas, penyuluh KB, prorgramer KB se-Kab. Situbondo. “Kami mengucapkan terimakasih atas suksesnya program pencanangan kesatuan gerak PKK, KB, Kesehatan ini,” ujar dr Muhammad.

Di sisi lain, Ketua TP-PKK Kab. Situbondo, Niswatin Faricha, menjelaskan bahwa acara tersebut dapat menjadi motivasi dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat di Situbondo. Sebab, ujar Niswatin, keberadaan kesatuan gerak PKK, bukan hanya untuk mengikuti lomba dan mendapatkan predikat juara saja, namun yang terpenting adalah dapat meningkatkan pelayanan dengan tulus ikhlas.

“Tujuannya adalah menciptakan masyarakat Situbondo lebih sejahtera. Yang jelas, pembangunan keluarga ini tidak bisa lepas dari seorang perempuan dan ibu, karena ibu itu selalu dikenal sebagai motor penggerak sosial dilingkungan keluarga dan masyarakat,” terang Niswatin.

Sementara itu Bupati Situbondo, Zainal Muhtadien, mengapresiasi positif atas gagasan program yang dibidani lintas SKPD ini karena merupakan peristiwa yang sangat penting bagi kemajuan kesehatan, penduduk dan kualitas pendidikan bagi masyarakat Kota Santri, ke depan.

Selain itu, lanjut pria yang kini menjabat sebagai Asisten I Setdaprov Jatim itu, keberadaan TP-PKK sebagai penggagas kesatuan gerak PKK, KBKesehatan, juga memiliki fungsi dan peran yang vital bagi kesuksesan semua bidang pekerjaan.

“PKK ini ini sebagai ujung tombak. Sebab semua pekerjaan ada di PKK. Untuk itu kami bersyukur atas semua yang dilakukan oleh PKK dan lintas instansi yang telah ikut berperan besar bagi pencapaian prestasi KB,” ujar Zainal.

Masih kata Zainal, jika permasalahan penduduk dikelola dengan baik, maka jumlah penduduk dibumi tidak akan bertambah. Sebab, jika penduduk bertambah, aku dia, maka secara otomatis akan menambah problematika. Solusinya, terang Zainal, semua elemen harus memperbaiki kualitas hidup dan kehidupan dengan menjadikan program KB sebagai mitra untuk pembangunan secara umum.Q awi

Bojonegoro, Bhirawa Dalam upaya mewujudkan kerja cepat, tepat, bermanfaat untuk rakyat di jajaran Pemerintahan Kabupaten Bojonegoro dalam hal ini Badan Kepagawaian Daerah (BKD) menggelar diklat budaya kerja tahun 2015. Dan kegiatan Diklat budaya kerja tahun 2015 yang digelar selama tiga hari mulai 10-12 Nopember di Ruang Angling Dharma Kantor Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.

Bupati Bojonegoro, Suyoto, saat mengawali sambutannya menyampaikan dalam organisasi ada syarat mutlak yakni adanya transformasi yakni perubahan.

Maka jika dalam organisasi itu tidak ada perubahan maka diibaratkan pula bahwa organisasi itu mati.

“Demikian pula jika tidak ada perubahan maupun perbaikan organisasi lama-kelamaan juga menunggu waktu untuk mati. Sebenarnya antara manusia dan organisasi itu ada kesamaan yakni tumbuh dari lahir, bayi, anak-anak, dewasa, tua dan kemudian memasuki fase kematian,” ungkapnya.

Bupati menjelaskan baik organisasi maupun rumah tangga jika ingin hidup dan bertahan harus ada transformasi dan perubahan, de-

ngan perubahan ini baik organisasi dan kehidupan rumah tangga yang dijalani seseorang akan menandakan nafas kehidupan.

“Jika dalam organisasi tidak ada dinamika dan perubahan maka tak ubahnya seorang tua yang didera pikun. Demikian pula pemkab ini harus mengalami perubahan salah satunya adalah tranformasi dan peremajaan terus menerus,” terangnya.

Salah satu energi peremejaan adalah budaya organisasi. Yang dalam RPJMD kita masuk dalam transformasi kepemimpinan, hal ini sangat penting. Namun celakanya, lanjut Bupati, budaya kerja tidak hanya diketahui namun dipratekkan.

Celakanya lagi orang yang mengajak itu harus orang yang sudah mempraktekkan budaya kerja. “Jadi jika ingin mengajak menerapkan budaya kerja itu maka adalah pribadi yang sudah menjalankan budaya kerja jika tidak maka sama dengan mustahil dipercaya ataupun diterima,” imbuhnya.

Diharapkan agar para peserta diklat ini nantinya akan menjadi duta budaya kerja dilingkungan masing-masing, yang akan diperkuat dengan surat tugas yang ditandatangani oleh Bupati. Q bas

STIE Widya Gama Lumajang Gelar Malam Pelepasan Wisudawan STIE (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi) Widya Gama Lumajang menggelar malam pelepasan bagi 188 wisudawan dari Program Studi Akuntansi dan Manajemen tahun 2015 di Warung Apung Pondok Asri (08/11) malam. Seluruh wisudawan hadir dalam acara tersebut. Turut hadir di antaranya, para dosen, pengurus YPPS (Yayasan Pembina Pendidikan Semeru) dan jajaran rektorat.

Acara ini sengaja digelar dalam suasana santai dan penuh dengan keakraban di antara para undangan yang hadir. Diawali dengan sajian musik band dari para mahasiswa maupun dari wisudawan termasuk sinergi antara Dosen dan mahasiswa plus. Tak ketinggalan dancer-dancer dari unit kegiatan Mahasega (Mahasiswa Seni Widya Gama) yang menampilkan tarian apik dan rancak serta paduan antara tari modern dan tradisional.

Guna lebih mengakrabkan suasana, pada sesi sambutan bukan hanya dari pimpinan STIE Widya Gama namun juga dari perwakilan wisudawan baik dari Program Studi Akuntansi dan Manajemen. Diawali dari Pipit Nur Khoiriyah Mega Andrian yang terpilih sebagai wisudawan berprestasi dari Program Studi Akuntansi dengan Indeks Prestasi 3,62.

Banyak kenangan selama menempuh kuliah dan semuanya sangat memberikan manfaat, kata Pipit, panggilan akrabnya. Disusul Sintya Aritatin yang merupakan wisudawan berprestasi dari Program Studi Manajemen deng-

an Indeks Prestasi 3,75.

Banyak hal yang positif yang saya peroleh, untuk itu saya mewakili teman-teman yang lain mengucapkan terima kasih atas kerelaan dan keikhlasan semua pihak di lingkup STIE Widya Gama Lumajang dari awal sampai menjadi wisudawan, tambah Sintya Aritatin.

Beberapa wisudawan lainnya juga berkesempatan untuk menyampaikan pesan dan kesannya. Tak ketinggalan dari Ketua Program Studi Akuntansi Noviansyah Rizal, SE.MM, Ak.CA (Ketua Program Studi Akuntansi) dan Ainun Jariah,SE.MM (Ketua Program Studi Manajemen). Pergunakanlah apa yang sudah diperoleh selama menempuh kuliah untuk bekal memberikan kontribusi kepada masyarakat, kata Noviansyah Rizal yang diamini Ainun Jariah. Baik yang nanti bekerja di sektor formal maupun non formal yaitu berwirausaha.

Sementara Ketua STIE Widya Gama Drs H Hartono MM dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangga dan bahagianya.

Sebagai pimpinan tentu turut merasa bangga dan bahagia,

karena para wisudawan ini sebelumnya sudah melalui proses yang panjang. “Akhirnya dinyatakan lulus,” kata Hartono dengan mata berkaca-kaca.

Namun demikian, Hartono mengingatkan bukan berarti tugas telah rampung dan tuntas. Lulus berarti masyarakat menunggu kiprahnya, lanjutnyan serius.

Sehingga, para lulusan yang sudah diwisuda ini tetap perlu mengasah pengetahuan dan kemampuan diri. Sehingga apa yang diberikan kepada masyarakat nantinya bisa maksimal, tegasnya. Pada malam pelepasan wisuda ini juga diisi dengan pemilihan Dosen Favorit dan Terdisiplin. Para Dosen yang terpilih memperoleh bingkisan yang diberikan oleh perwakilan wisudawan.

Malam pelepasan wisudawan ini merupakan rangkaian dari acara sebelumnya. Yaitu, prosesi wisuda sarjana Strata Satu (S-1) STIE (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi) Widya Gama Lumajang 2015 di Graha Surya Mahameru di Jl Embong Kembar Lumajang (07/11).

Wisuda Sarjana (S-1) sendiri digelar pada rapat terbuka Senat STIE Widya Gama Lumajang dibuka secara resmi oleh Drs H Hartono, MM Ketua STIE Widya Gama didampingi Dr H Oyong Lisa, SE,MM, CMA, Ak.CIBA (Pembantu Ketua I), Ratna Wijayanti Daniar Paramita, SE.MM, (Pembantu Ketua III), Dra Ninik Lukiana, MM (Pembantu Ketua

III), Noviansyah Rizal, SE.MM, Ak.CA (Ketua Program Studi Akuntansi) dan Ainun Jariah, SE.MM (Ketua Program Studi Manajemen). Selain para undangan, Bupati Lumajang Drs Asat Malik, MAg didampingi jajaran Forpimda.

Pada wisuda ini kali dari Program Studi Akuntansi ada 107 dan Program Studi Manajemen tercatat 81 wisudawan. Mereka yang mengikuti wisuda ini sudah memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan, jelas Pembantu Ketua I, Dr H Oyong Lisa, SE,MM, CMA, Ak.CIBA. Jumlah peserta wisuda tahun ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, pada tahun 2014 mencapai 137 wisudawan-wisudawati.

Bupati Lumajang Drs Asat Malik MAg dalam sambutan wisuda mengharapkan agar para lulusan STIE Widya Gama Lumajang khususnya untuk melakukan aksi nyata turut membangun Lumajang menjadi lebih baik. Masih banyak bidang-bidang di Lumajang ini yang memerlukan peran serta para lulusan dari perguruan tinggi yang ada di Lumajang sendiri.

Bukan lagi hanya berbicara masalah pasir yang kini sedang menjadi perhatian sampai nasional. Lumajang bukan hanya pasir, namun ada ada Pisang Kirana dan Salak Prono, ungkapnya.

Uniknya Pisang Kirana dan Salak Prono hanya akan tumbuh dengan baik di Lumajang. Bupati optimis para alumni STIE Widya

Malam Pelepasan Wisuda 2015.

Gama mampu untuk turut membangun Lumajang menjadi lebih baik. Terlebih lagi, STIE Widya Gama Lumajang tidak termasuk dalam perguruan tinggi yang bodong alias abal-abal, selorohnya.

Pada kesempatan wisuda ini disampaikan Pidato Ilmiah oleh Dr M Fathorrazi, MSi (Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Jember) dengan judul Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Sebagai Strategi Pembangunan Ekonomi.

M Fathorrazi sempat menyinggung tentang visi Kab Lumajang yaitu Mewujudkan Masyarakat

Kabupaten Lumajang Yang Sejahtera dan Bermartabat. Untuk mencapai visi tersebut terdapat tujuh misi yang harus ditempuh, kata M Fathorrazi.

Salah satu di antaranya, meningkatkan kualitas SDM yang agamis, cerdas, kreatif, inovatif yang bermoral melalui peningkatan layanan pendidikan, kesehatan dan pembinaan keagamaan. Di sela-sela prosesi wisuda, Bupati Lumajang berkesempatan menyerahkan penghargaan kepada wisudawan berprestasi disaksikan Ketua STIE Widya Gama Lumajang Drs H Hartono MM.Q mb10,adv

JAWA TIMUR

6 KILAS JATIM

DKP Tekan Biaya LPJU Banyuwangi, Bhirawa Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) kabupaten Banyuwangi berupaya menekan biaya pembayaran Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) salah satunya dengan cara merubah abonemen dengan meterisasi. Menurut Arief Setiawan, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan kabupaten Banyuwangi selama ini data LPJU yang ada di DKP dengan data yang dimiliki PLN Banyuwangi tidak sama.

Meskipun sudah berkali-kali bersamasama turun ke lapangan untuk melakukan cecking terkait LPJU yang ada di wilayah Banyuwangi hasilnya kurang signifikan. ”Sepertinya ada perbedaan visi misi antara kami dengan PT PLN Banyuwangi,”ujar Arief.

Selanjutnya Arief Setiawan menyatakan untuk membayar abunemen dengan daya listrik yang terpakai untuk LPJU dalam satu tahun pihaknya harus menyiapkan anggaran sekitar 25 Miliar per tahun atau dalam satu bulan DKP rata-rata harus mengeluarkan dana minimal 2,2 milyar untuk LPJUdimana yang separuhnya untuk membayar abonemen.

Dengan merubah dari abonemen menjadi meterisasi selain untuk efisiensi, menurutArief Setiawan jumlah biaya yang digunakan untuk membayar tagihan listrik LPJU di wilayah Banyuwangi dalam satu tahun menjadi lebih terukur dan dapat diketahui dengan pasti.Q mb12

Ibunda Anang Hermansyah Kampanye Pak Gik-dr Dwi Jember, Bhirawa Ibunda artis sekaligus anggota DPR RI Anang Hernansyah Dra.H. Annisa ikut kampanyake Pasangan Calon (Paslon) No. 1 (H.Sugiarto - dr. Dwikoryanto), Rabu ( 11/11). Hj. Anissa lakukan kampanye bersama Sri Wahyuni Djalal di Kecamatan Sumbersari.

Menariknya, Hj. Annisa dalam menentukan pilihan ke Paslon 1 bersebrangan dengan Anang Hermansya politisi dari PAN yang notabene pengusung Paslon 2 (dr.Faidah - Kyai Muqit). "Di keluarga kami, memberikan kebebasan dalam menentukan pilihan. Meskipun Anang politisi dari PAN, tidak ada persoalan," ungkap perempuan paruh baya ini mengawali pembicaraan.

Menurut Annisa perbedaan pilihan dalam keluarga tidak mengganggu hubungan hamonis keluarganya. Karena pilihan politik ini menyangkut hati

nurani. "Tidak ada persoalan meskipun tidak ada komunikasi sebelumnya, dan tidak takut dimarahi oleh anak (Anang Hermansyah) saya. Palingpaling Anang telepon menanyakan kondisi kesehatan dan sedang apa," ujarnya.

Annisa juga menjelentrehkan kenapa pihaknya mendukung paslon no 1 (H.Sugiartodr.Dwikoryanto). Menurut perempuanm berkerudung biru ini mengaku, bahwa ia bersama keluarga MZA Djalal sudah seperti keluarga.

Yang kedua, Pak Gik (H.Sugiarto) adalah sosok yang ber-

pengalaman di bidang pemerintahan. "Pak Gik itu seorang PNS yang sudah tahu dan paham soal birokrasi. Sehingga punya program yang sudah jelas untuk menjutkan program pemerintahan sebelumnya," ungkapnya.

Selain itu, Annisa juga mengatakan dalam Al-qur'an dan ajaran dalam agama yang diyakininya, bahwa seorang pimpinan itu harus lakilaki."Dalam ajaran kami sudah jelas, bahwa seorang pemimpin itu harus laki-laki," ujarnya tegas.

Sementara, Sri Wahyuni Djalal mengatalan, bahwa agenda kampanye kali ini dipusatkan di Kecamatan Sumbersari." Kami kampanye di 6 titilk kegaiatan di Kecamatan Sumbersari, dan hari ini ada penyerahan kursi roda bagi warga yang sakit," ujarnya singkat.Q efi

efendi/bhirawa

Hj. Annisa (kerudung biru) saat ikut kampanye memenangkan Paslon 1 H.Sugiarto-dr.Dwikoryanto, Rabu (11/11).

LSI Umumkan Hasil Analisa Survei Pilkada Kab Kediri, Bhirawa Lingkaran Surve Indonesia mengumumkan hasil surve Pilkada Kabupaten Kediri.

Dalam hasil survei pasangan Ari Purnomo Adi -Arifin Tafsir (AA) kalah telak dari pasangan Haryanti- Masykuri (HarMas). Dari hasil surve dengan menggunakan metode samping multistage random samping dengan jumlah responden 440, pasangan AA hanya mendapatkan 18,6 persen.

Menurut Peneliti Utama LSI Ardian Sopa, hasil survei untuk AA ini jauh tertinggal dari pasangan Har Mas yang mendapatkan hasil survei mencapai 69,5 Persen. "Dari hasil Survei kami yang dilakukan pada 29 Oktober hingga 4 Oktober, Incumbent masih sangat

Mahasiswa Demo Rektorat UPM Probolinggo, Bhirawa Ratusan mahasiswa Universitas Panca Marga (UPM) Probolinggo, mendemo rektorat. Mereka meminta pihak kampus menurunkan biaya kuliah dan transparansi keuangan kampus. Karena selama ini keuangan kampus dianggap tidak transparan serta menjadi beban sendiri bagi mahasiswa.

Menurut Korlap aksi Deni Ilham, Rabu (11/11) mengatakan aksi tersebut merupakan bentuk kekesalan mahasiswa terhadap kondisi kampus. Dimana kampus menaikkan biaya kuliah tanpa dengan nilai yang tidak wajar dan tidak pernah mengajak berdialog dengan mahasiswa.

Apa yang dilakukan pihak Rektorat ini sudah keterlaluan. Pihak rektorat harus menjelaskan kepada kami, apa yang melandasi kenaikan biaya pendidikan di kampus, ujar Deni Ilham.

Ada beberapa poin yang menyebabkan mahasiswa menuntut transparansi kampus. Antara lain, pertama uang pengembangan kampus semakin mahal, namun tak ada pembangunan di lingkungan kampus yang memiliki mahasiswa sekitar 5.000 orang. Kemudian uang Biaya Kegiatan Kemahasiswaan (BKK) tidak jelas pemakaiannya, dimana mahasiswa ditarik Rp 10 ribu- Rp 20 ribu per orang.

Demikian pula dengan uang asuransi sebesar Rp 25 ribu per mahasiswa pada tahun akademik 2013-2014 hilang begitu saja. Terakhir adalah biaya ujian semester yang naik seratus persen. Sebelumnya hanya Rp 50 ribu naik menjadi Rp 100 ribu, dengan alasan harga kertas dan honor dosen naik. Q wap

Kamis Kliwon 12 NOVEMBER 2015

mendominasi, dan masih tangguh, masih kuat dan sulit dikalahkan oleh pasangan AA, selisih 50 persen lebih," kata Ardian Sopa.

Ardian Sopa menjelaskan yang membuat Incumbent ini mendominasi angka dalam surve yang dilakukan LSI ini ada beberapa item.

Di antaranya tingkat pengenalan calon, dan tingkat kesukaan pada calon bupati.

Dalam hasil surve, tingkat pengenalan calon dari Calon Bupati Haryanti sangat tinggi mencapai 95,4 persen.

Sementara calon bupati Ari Purnomo Adi hanya 35 persen. "Tingkat kesukaan masyarakat pada Haryanti juga sangat tinggi, yakni 85 persen, sementara pada Ari hanya 34 persen," terang Ardian Sopa.Q van

mb8/bhirawa

Pembangunan halte dengan anggaran Rp 2 Miliar.

Dishub Bangun Halte Rp 2 Miliar Bangkalan, Bhirawa Pemkab Bangkalan memulai penataan angkutan transportasi melalui pembangunan tempat penunggu angkutan penumpang (Halte) di enam titik, Dishubkominfo sebagai leading sektor

dalam pembangunan halte saat ini tengah membangun 6 Halte dengan anggaran Rp 2 Miliar.

Kabid Sarana dan Prasarana Dishubkominfo Bangkalan? membenarkan adanya pembangunan halte tersebut yang sampai saat ini baru selesai satu titik. "Ada enam titik untuk pembangunan halte tahun ini, Insya Allah bulan depan selesai," ungkap Zainal Arifin, Kabid Sarana dan Prasarana Dishubtruksi knok down. “Jadi bisa lebih cepat seProses revitalilisasi Pasar Ngemplak Kota lesainya. Konstruksi knok down-nya pab- kominfo Bangkalan, Tulungagung terus berjalan. Diharapkan rikan dan dikerjakan secara nonstop 24 Rabu (11/11).

Selain membangun pada akhir tahun ini pengerajaannya sudah jam,” paparnya.

Halte, dishubkominfo Rencananya, Pasar Ngemplak yang telah tuntas dan dapat segera ditempati oleh direvitalisasi bakal diresmikan pada juga berencana akan pedagang. tanggal 1 Januari 2016 mendatang. Para mengadakan penampedagang pun yang selama ini dipindahkan bahan armada Bis seKepala Dinas Pendapatan Daerah (Diske tempat penampungan sementara dapat banyak 10 unit dengan penda) Kabupaten Tulungagung, Dr Eko kembali berjualan di dalam Pasar Ngem- total anggaran sebesar Sugiono MM, pada Bhirawa, Rabu (11/11), plak.

Rp 7,4 Miliar. “Pemmengungkapkan progres pengerajaan Ketika ditanya, kemungkinan adanya bangunan Halte dan revitalisasi Pasar Ngemplak cukup mengpedagang baru di Pasar Ngemplak yang gembirakan. “Bagian depan sudah selesai telah direvitalisasi, Eko Sugiono me- pengadaan 10 bis ini hampir 80%. Terus dikebut pengerjaannya ngatakan hal itu bisa saja terjadi. Namun Pertengahan bulan Debiar bisa tepat waktu,” ujarnya. demikian, dia menegaskan para pedagang sember harus selesai Selain itu, menurut dia, pengerjaan di sisi lama mendapat prioritas utama berjualan dan terealisasi,” terangbelakang Pasar Ngemplak progresnya tak nya. di Pasar Ngemplak seperti sedia kala. jauh beda. Saat ini sudah mencapai 65 “Kalau nanti ada kelebihan lahan, baru Dikatakan Zainal persen. “Kami yakin rekanan yang medimungkinkan untuk pedagang baru. Itu Arifin, ke-6 Halte bis di ngerjakan bisa menuntaskan pekerjaannya pun baru kemungkinan ada. Yang pasti secara total pada tanggal 27 Desember kami tetap memprioritaskan pedagang 2015,” tandasnya. lama,” paparnya lagi.

Eko Sugiono memastikan pengerjaan Seperti diketahui, ada 800-an pedagang revitalisasi Pasar Ngemplak bakal tepat Pasar Ngemplak yang kini menempati waktu. Apalagi, pengerjaan di Pasar tempat penampungan sementara di pinggir Ngemplak dikatakan menggunakan konsjalan sebelah barat Pasar Ngemplak.

Tempat penampungan sementara yang berupa kios-kios sederhana tersebut disediakan oleh Dispenda Kabupaten Tulungagung.

Menurut Eko Sugiono, Pasar Ngemplak setelah direvitalisasi bagian depannya akan berubah menjadi dua lantai. Satu lantai untuk pedagang dan lantai dua diperuntukkan sebagai kantor pasar. “Sedang yang dibelakangnya berupa hanggar-hanggar,” bebernya.

Revitalisasi Pasar Ngemplak secara keseluruhan menelan anggaran Rp 21,2 miliar. Rinciannya, untuk bagian depan sebesar Rp 20 miliar dan bagian Para pekerja terus mengebut pengerjaan revitalisasi Pasar belakang sebesar Rp 1,2 miliar.Q Ngempak agar dapat tuntas akhir tahun ini. wed

Pengerjaan Revitalisasi Pasar Ngemplak Dikebut

bangun di Depan pasar Ki Lemah Duwur Bangkalan, di depan kantor Bappeda, di Alun-alun, di Besel Kelurahan Tunjung kecamatan Burneh dan di Depan Kantor kecamatan Burneh. “Pembangunan Halte dan pengadaan transportasi angkutan pedesaan dan perkotaan ini dalam rangka penataan angkutan umum,” jelas Zainal.

Dijelaskan Zainal, dalam penataan angkutan umum ini, selain pengadaan transportasi dan pembangunan halte juga nantinya akan diikuti dengan penataan trayek untuk angkutan umum di kota bangkalan. Namu dalam pelaksanaan pembangunan enam halte tersebut, sampai saat ini baru satu halte yang selesai penggarapannya.

Disinggung pelaksanaan pembangunan ?Terminal Induk Tipe A, Zainal mengatakan bahwa pembangunan itu dilaksanakan oleh Kementerian Perhubungan, Pemkab Bangkalan hanya menyediakan lahan untuk terminal bahkan Dishub sendiri belum tahu berapa persen nantinya yang masuk ke kas daerah.Q mb8

irvan/bhirawa

Peneliti Utama LSI Ardian Sopo Menyampaikan Analisa Hasil Surve Pilkada Kediri. Rabu (11/11).

EKONOMI BISNIS

Kamis Kliwon 12 NOVEMBER 2015

7

KPPU Warning Kartel yang Permainkan Harga

Kurs Jual

Beli

USD

13,750.00

13,614.00

SGD

9,818.62

9,720.12

EUR

15,167.63

15,012.16

JPY

11,420.27

11,302.62

GBP

21,223.13

21,005.04

Sumber : Bank Indonesia ( 2 NOVEMBER 2015 )

RAGAM EKBIS

Kemtan Lanjutkan Program Kakao Berkelanjutan Surabaya, Bhirawa Program penanaman kembali kakao sudah dilakukan sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan istilah gernas (gerakan nasional) kakao.

Kini, di era Presiden Jokowi awal 2015 lalu diluncurkan kembali program serupa dengan nama program kakao berkelanjutan. Kini program yang sempat terhenti sekitar enam bulan ini mulai dilanjutkan kembali.

“Penanaman kakao di sejumlah sentra kakao akan dimulai bulan November ini hingga akhir tahun. Program ini dilanjutkan setelah daerah yang akan menjadi tujuan penanaman kakao mulai memasuki musim hujan,” kata Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Kemtan), Gamal Nasir, Rabu (11/11).

Ia memastikan alokasi anggaran untuk kakao berkelanjutan sebesar Rp 1,1 triliun yang termuat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015. Namun, sejauh ini realisasinya baru 20%. “Penyerapan anggaran ini baru untuk kontrak awal menanam bulan ini, sehingga penyerapannya belum maksimal,” ujarnya.

Targetnya, kata dia, pada musim tanam ini anggaran tersebut dapat terserap hingga 90%. “Target serapan itu dapat tercapai jika melihat gairah petani kakao untuk menanam. Pesatnya perkembangan industri pengolahan kakao dalam negeri serta mekarnya pasar ekspor biji kakao membuat komoditas ini begitu menarik,” tuturnya.Q rac,kmf

Surplus, tapi Beras Langka dan Mahal Surabaya, Bhirawa Data dari pemerintah pusat saat ini beberapa provinsi termasuk Jatim mengalami surplus beras, tapi anehnya beberapa daerah mengalami kelangkaan beras, selain itu harganya juga mahal.

Kondisi inilah yang menjadi sorotan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) pusat maupun daerah.

Pada forum diskusi dengan jurnalis yang dihadiri oleh Komisioner KPPU Pusat Dr Syarkawi Rauf, Ir Muhammad Nawir Messi, , Saidah Sakwan M.A, Drs Munrokhim Misanam, MA, Ec ,Ph.D, Rabu (11/ 11) mengatakan sejumlah provinsi yang ada di Indonesia memiliki 5-7 pedagang beras besar yang masih bermain dengan harga beras.

“Sejumlah provinsi di Indonesia surplus beras, termasuk Jatim berhasil menjadi provinsi berswasembada beras.

Data pemerintah mengungkapkan Indonesia surplus beras, tetapi kemana semua beras tersebut, lenyap dari pasaran. Jawabannya ada pada pedagang beras besar dan penggilingan besar sengaja menahan beras agar tidak di jual ke pasaran. Mereka berasumsi, menjual beras mengikuti harga minggu de-

pan atau bulan depan. Kalau ada konsumen yang mau membeli beras, dengan terpaksa konsumen mendapatkan beras dengan harga yang lebih mahal,” papar Syarkawi Rauf.

Lanjut Syarkawi, pada dasarnya KPPU tidak ingin beras hanya dikuasai oleh segelintir pedagang besar yang meraup keuntungan dengan mempermainkan harga beras. Pemerintah melalui Bulog juga meminta untuk bersaing dengan pedagang besar untuk menyerap gabah petani, sehingga Bulog dapat berperan dalam pengendalian harga.

Aturan APBN mengamanatkan pembelian gabah ke petani sebesar Rp 7.300 per kilogramnya, sedangkan pedagang besar memiliki modal lebih. Hal itu yang menyebabkan Bulog kalah dengan pedagang swasta, sehingga penyerapan gabah kalah bersaing.

“Dengan masukknya Bulog sebagai pedagang besar, maka permainan harga beras tidak hanya dikuasai oleh segelintir orang saja.Supaya Bulog dapat menyerap gabah petani, Bulog harus melakukan pinjaman kepada bank, untuk dapat membeli gabah petani dengan harga sama pedagang swasta.

Karena pembelian gabah, sudah di patok pada harga Rp.7300 lebih dari itu tidak boleh.

Selain itu Bulog dapat melakukan penjualan beras dengan harga murah kepada end user, dan melakukan penambahan SDM jika fungsinya sebagai penyetabil harga beras di pasaran. KPPU siap membawa para kartel beras, yang merugikan masyarakat kepada pengadilan,” tegasnya.

Sementara itu Munrokhim Misanam menambahkan semua kebijakan impor beras yang akan dilakukan pemerintah harus di cocokkan antara input dan output tingkat kebutuhan beras nasional. “ Input dan output jika tidak diperhatikan, berdampak terhadap penyerapan beras petani. Di saat petani panen melimpah, tetapi beras impor masuk akan menurunkan be-

SITUBONDO

KPPU dalam melakukan pengawasan jika terjadi kelangkaan beras di suatu daerah.

“Media juga bisa menjadi penyebab naiknya harga beras.

Karena pedagang besar juga mengikuti informasi dari media, Sehingga memicu langkanya beras, karena pedagang besar menahan beras agar tidak dijual lebih dahulu.

Tetapi peran media juga sebagai kontrol jika terjadi kartel kelangkaan beras di pasar tetap diperlukan,”. Q wil

Pemkot Surabaya Siapkan Warga Hadapi MEA

Kenaikan Produksi Jagung di Jatim Kabupaten/Kota Produksi Sumenep 63,46 ribu ton (24,08 persen) Tuban 37,70 ribu ton (12,75 persen) Ponorogo 31,63 ribu ton (28,58 persen) Bojonegoro 30,65 ribu ton (32,12 persen) Blitar 28,51 ribu ton (34,76 persen) Pasuruan serta 19,11 ribu ton Kabupaten Kediri 17,88 ribu ton.

TULUNGAGUNG

Hilang STNK, nopol P 2184 EL, a/n Atto/P. Hariyanto, Ds. Jatisari, rw 02/01, Kec. Arjasa, Situbondo.

No. 2274/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, nopol P 6680 EZ, a/n Sugianto, Ds. Mojodungkul, rw 03/05, Kec. Suboh, Situbondo.

No. 2275/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, nopol P 6386 FB, a/n Poniyem, Ds. Wonorejo, rw 01/03, Kec. Banyuputih, Situbondo.

No. 2276/IMB/BI-II/2015

ras petani lokal. Untuk beras Vietnam berhasil surplus beras 8 juta ton, dan harga beras internasional lebih murah,” katanya.

KPPU tidak memiliki tugas menstabilkan harga beras, tetapi KPPU melakukan pengawasan jika terjadi kartel terkait keberadaan beras, sehingga peredaran beras benar-benar bisa mensejahterakan masyarakat. Selain itu, Munrohkim meminta peran media untuk dapat membantu

6.000 Warga Ikuti Pelatihan Disnaker

KEHILANGAN Hilang STNK, Honda, th. 1996, Hitam, AG5935RT, a/n.

Andriansah, Ds. Karangsari RT/RW: 002/001, RejotanganT.Agung No. 2266/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, Honda, th. 2011, Putih, AG2540OE, a/n.

Sidik, Ds. Karangsono, Ngunut-T.Agung No. 2267/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, Honda, th. 1971, Biru, AG6146TD, a/n.

Abu Sofyan, Ds. Tegalrejo, Rejotangan-T.Agung No. 2268/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, Yamaha, th. 2013, Merah, AG4581OO, a/ n. Mursid, Ds. Pakisaji, Kalidawir-T.Agung No. 2269/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, Yamaha, th. 2013, Putih, AG2606RAA, a/ n. Yusantri Septiono, Ds. Beji, Boyolangu-T.Agung No. 2270/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, Honda, th. 2011, Biru Putih, AG5007OD, a/n. Ida Muchasonah, Dsn. Tri Mulyo RT 02/08, Ds. Ngujang, Kedungwaru-T.Agung No. 2271/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, Yamaha Mio, th. 2009, Hitam, AG6955TT, a/n. Moh Beni Ari Santana, Ds. Rejoagung RT 05/03, Kedungwaru-T.Agung No. 2272/IMB/BI-II/2015 Hilang STNK, Kawasaki, th. 2015, Hitam, AG6102RAR, a/n. Akfia Andriani, Ds/Kec. Campurdarat-T.Agung No. 2273/IMB/BI-II/2015

william/bhirawa

Komisione KPPU Pusat yang beraudensi dengan wartawan di Kantor KPPU Surabaya.

istimewa

Dimusim kemarau produksi jagung Jatim mengalami Kenaikan yang menjadi salah satu sentra produksi terbesar di Indonesia.

Aram II-2015, Produksi Jagung Jatim 6,04 Juta Ton Surabaya, Bhirawa Jatim masih menjadi salah satu sentra produksi jagung terbesar di Indonesia. Ini bisa dibuktikan setiap tahun produksi jagung terus naik dengan dibuktikan pada Angka Ramalan (ARAM) II produksi Jagung di Jatim pada 2015 diperkirakan 6,04 juta ton pipilan kering. Dibandingkan produksi pada 2014 sebesar 5,737 juta ton Angka Tetap (ATAP), terjadi kenaikan produksi 301,05 ribu ton atau 5,25 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim M Sairi Hasbulloh di kantornya Jl Kendangsari Industri, Surabaya, Rabu (11/11) mengatakan, perkiraan kenaikan produksi jagung pada 2015 terjadi karena pada musim

kemarau panjang terjadi kenaikan luas panen seluas 13,05 ribu ton atau 1,09 persen dan produktivitas 1,96 kuintal/hektare atau 4,11persen.

Kenaikan produksi jagung SR I pada 2015 dibandingkan dengan SR yang sama tahun sebelumnya disokong oleh beberapa kabupaten yang menjadi sentra produksi jagung di Jatim dan mengalami kenaikan produksi cukup besar pada 2015 (lihat tabel).

Juga diramalkan terjadi kenaikan pada skala nasional pada ARAM II-2915 yaitu 820,19 ribu ton atau 4,31 persen.

Kenaikan produksi jagung secara nasional terjadi karena naiknya luas panen seluas 21,75 ribu hektare atau 0,57 persen dan produktivitasnya juga mengalami kenaikan 1,85 kuintal/

hektare atau -23,73 persen.

Begitu juga secara umum produksi jagung di Pulau Jawa diramalkan mengalami kenaikan 415,99 ribu ton atau 4,09 persen. Sedangkan untuk Pulau Jawa kenaikan produksinya terjadi karena naiknya luas panen 13,60 ribu hektare atau 0,70 persen dan produktivitas 1,76 kuintal/hektare atau 3,39 persen.

Pola panen bulanan tanaman jagung mulai 2012-2015 puncak musim panen jagung terjadi pada Februari tetapi untuk tahun 2015 ada pergeseraan pola panen terjadi pada Maret.

Dalam kurun waktu tersebut puncak panen tertinggi terjadi pada 2012 mencapai 357,99 ribu hektare sedangkan pada Maret 2015 hanya mencapai 279,92 ribu hektare.Q rac,kmf

Pemkot, Bhirawa Warga Kota Surabaya akan memiliki kesiapan untuk bersaing dengan tenaga kerja pendatang ketika era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) diberlakukan akhir tahun 2015 ini.

Pasalnya, sejak tiga tahun lalu, Pemkot Surabaya melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Surabaya, telah memiliki banyak program dalam rangka mempersiapkan warganya menghadapi MEA. Kabid Penempatan Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Kerja Disnaker Surabaya, Irna Pawanti mengatakan, jumlah warga yang mengikuti pelatihan, terus bertambah dari tahun ke tahun.

Berdasarkan data di Disnaker, tahun 2013 lalu, jumlah warga yang mengikuti pelatihan sekitar 900 warga, kemudian naik menjadi 2000-an warga di tahun 2014 dan menjadi 3000-an warga di tahun 2015 ini.

Bila ditotal, ada hampir 6000 an warga yang sudah mengikuti pelatihan.

“Kami sudah tiga tahun ini melakukan pelatihan gratis yang ujungnya mendapatkan sertifikasi dari lembaga yang ditunjuk negara untuk memberikan sertifikasi,” ujar Irna dalam acara media gathering yang digelar Bagian Humas di ruang ATCS Lantai VI Graha Sawunggaling kantor Pemkor Surabaya, Rabu (11/11).

Beberapa pelatihan yang telah diberikan Disnaker Surabaya diantaranya pelatihan pemprograman data base dan pelatihan perhotelan. Disnaker, sambung Irna, juga memiliki program peningkatan kompetensi tenaga kerja seperti sertifikasi profesi dan pembinaan lembaga pelatihan. “Kalaupun saat ini ada warga yang masih belum aware, mungkin karena memang pesaing belum ada,” ujarnya.

Sementara pakar perburuhan dari Universitas Airlangga Surabaya, Hadi Subhan, mengatakan, ketika era MEA diberlakukan, itu artinya ASEAN akan menjadi pasar tunggal. Namun, harus tetap ada prosedur dan pengendalian terhadap tenaga kerja asing.

Menurutnya, tenaga kerja asing bukannya bisa langsung masuk dan bekerja di Indonesia, termasuk di Surabaya. Namun, ada beberapa syaratnya.

Diantaranya pendidikan harus sesuai dengan jabatan.

Lalu ada sertifikat kompeten, harus memiliki NPWP dan juga asuransi. “Kalau pendidikannya tidak sesuai dengan jabatannya ya harus ditolak. Juga ada pendampingan tenaga kerja domestik sehingga ada transfer keahlian dan ilmu. Juga satu hal yang dilarang, tenaga kerja asing tidak boleh duduk di kepala personalia karena ini akan memunculkan gap psikologi” ujarnya. Q dre

Banyak Ditemukan Limbah UMKM, Bakorwil Bojonegoro Gelar Rakor Jumlah pengusaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim khusunya di II Bojonegoro terus meningkat. Kondisi ini membuat pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut juga mengalami peningkatan.

Sayangnya masih ada beberapa masalah yang harus diatasi oleh pemerintah terutama terkait limbah yang hingga kini masih dikeluhkan oleh masyarakat.

Kepala Bakorwil II Bojonegoro, Agung Hariyanto melalui Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Sapras) Bakorwil II Bojonegoro, Edi Supaji mengatakan jika akhir-akhir ini banyak dikejutkan dengan banyaknya pengaduan masyarakat terkait kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh usaha mikro kedil dan menengah antara lain pengerajin batik, pengrajin tahu, penambang batu serta penambang pasir.

Dari hasil monitoring Badan Lingkungan Hidup (BLH) dilapangan menyebutkan jika masih kurangnya perhatian pemerintah terhadap sarana dan prasarana berupa laboratorium air, udara dan tanah yang memenuhi persyaratan (tersertifikasi).

“Masih rendahnya anggaran

untuk pengawasan dan SDM yang ada, sehingga penanganan kasus tidak segera dapat di tindaklanjuti. Bahkan lemahnya koordinasi antara satuan kerja perangkat daerah Kabupaten/ Kota dalam hal ini seperti Perijinan, BLH/KLH serta Dinas Koperasi dan UMKM dan Perindag,” kata Edi Supaji pada Rakor Penanganan dan Pengelolaan Dampak Kerusakan Lingkungan Hidup Bagi UMKM yang di selenggarakan di Aula Mliwis Putih setempat, Rabu (11/11).

Bahkan keterbatasan lahan yang di miliki oleh pengusaha mikro kecil dan menengah berakibat sulitnya membangun Unit Pengelolaan Limbah (UPL).

Oleh sebab itu di butuhkan UPL mobil bergerak yang di fasilitasi pemerintah Kabupaten/Kota.

“ Didalam pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah perlu di selenggarakan secara menyeluruh, optimal dan keseimbangan. Dalam satunya melalui pengembangan iklim yang kondusif serta memberikan kesempatan berupa dukungan perlindungan dan pengembangan usaha seluas-luasnya,” imbuhnya.

Untuk itu pihaknya mengharapkan kedepan diselenggarakan berdasarkan prinsip pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan hingga mampu meningkatkan kedudukan, peran dan potensi mikro kecil dan menengah. Dan yang lebih penting lagi yaitu komitmen dan kebijakan daerah yang mendukung.

Seperti diketahui Bakorwil II Bojonegoro yang meliputi Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Jom bang, Kabupaten/Kota Mojokerto serta Kabupaten/ Kota Kediri mampu menyumbang sebesar 20 persen untuk wilayah Jatim.

Untuk itu, usaha-usaha yang di miliki oleh masyarakat khususnya pengusaha mikro kecil dan menengah yang produksinya tidak menggunakan bahan im-

port, hampir mengalami goncangan yang berarti. “ Fakta yang lain ternyata ekonomi Indonesia mampu tumbuh sebesar 4,67 persen dari kuartal II tahun 2015 ini, jumlah itu dari target ekonomi tahun ini sebesar 5,8 persen. Dengan demikian terbukti bahwa ekonomi Indonesia akan kokoh jika pelaku ekonomi di lakukan oleh sebanyaknya warga Negara,” jelasnya.

Disampaikan, dengan terjalinnya kekompakan antara aparatur pemerintahan maupun lintas sektor seperti peranan masyarakat dapat mengefektifkan kerjasama sehingga para pihak dari dinas maupun instansi terkait mampu menunjang kelancaran dan keberhasilan tugas bersama.

“Dengan harapan Presiden Joko Widodo dapat terwujudkan yaitu dalam Nawacita Beliau yakni menghadirkan kembali Negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara. Khususnya di tengahtengah pelaku UMKM,” tegasnya.

Menurutnya dari krisis moneter

yang berlanjut ke krisis ekonomi dan jatuhnya nilai tukar rupiah terhadap dolar ternyata tidak sampai melumpuhkan perekonomian nasional. Itu terbukti akibat krisis ekonomi harga kebutuhan pokok melonjak, inflansi hampir tidak dapat di kendalikan serta ekspor menurun khususnya produk manufaktur.

“Selain itu impor barang modal menurun, produksi barang ma-

nufaktur menurun, pengangguran meningkat adalah benar, tetapi itu semua ternyata tidak berdampak seriusnya terhadap perekonomian rakyat,” ujarnya.

Dari dalam Rakor tersebut, perwakilan Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jatim, Dinas Koperasi dan UMKM Jatim serta perwakilan dari delapan Kabupaten/Kota yang ada di wilayah lingkup Bakorwil II Bojonegoro.Q bas

kepala bidang sapras bakorwil saat memberikan sambutan dihadapan peserta Rakor Penanganan dan Pengelolaan Dampak Kerusakan Lingkungan Hidup Bagi UMKM yang di selenggarakan di Aula Mliwis Putih setempat, Rabu (11/11)

MALANG RAYA

8

Kamis Kliwon 12 NOVEMBER 2015

Pengasuh Ponpes Diadukan ke Polisi Diduga Lakukan Kekerasan dan Penelantaran Santri Batu, Bhirawa Beberapa orang tua santri dan anggota majelis taklim sebuah pondok pesantren (ponpes) di Kota Batu mendatangi Mapolres Batu, Rabu (11/ 11). Mereka mengadukan pengasuh ponpes berinisial SN yang telah melakukan kekerasan dan penelantaran terhadap anak-anak yang menjadi santri di Ponpes milik SN. Dan atas kasus ini, beberapa orang tua santri menjemput anak mereka untuk keluar dari ponpes tersebut.

“Kita sudah menceritakan semua perlakuan SN yang telah menelantarkan dan juga melakukan tindak kekerasan kepada para santri yang masih berusia anak-anak kepada petugas di Unit Perlindangan Perempuan dan Anak (PPA) Mapolres Batu,”ujar anggota majelis taklim yang ikut mendampingi laporan ke Mapolres Batu, Etik Indah, Rabu (11/11).

Kasus ini terungkap bermula ketika salah satu santri putri yang berinidial FN menelephon ibunya, Alifah, yang tinggal di Denpasar Bali. Saat itu FN bersama santri lain berinisial DL asal Kendari Sulawesi Tenggara telah diusir oleh terlapor SN dari pesantrennya.

“Tentu saja kita jadi khawatir sekali. Karena saat diusir itu waktu masih shubuh dan gelap, dan keduanya yang masih berada

di bawah umur ini juga tidak memiliki kerabat di Kota Batu,”keluh Alifah yang dibenarkan orangtua dari DL, Almi’un. Almi’un baru datang dari Kendari pada Selasa (10/11) malam, setelah mendapatkan kabar pengusiran tersebut.

Menerima kabar anaknya diusir, melalui telephon Alifah meminta tolong kepada Etik Indah untuk menampung sementara kedua santri tersebut di rumahnya. Ketika masalah ini diusut, ternyata pengusiran tersebut bermula dari kaburnya 10 santri putri lain beberapa hari sebelumnya. Dan Alifah dituduh SN sebagai provokator dari kaburnya santri tersebut. Padahal, ujar Alifah, saat itu ingin membawa A salah seorang santri yang jatuh dari kuda. Itu dilakukan atas permintaan orang tua A yang mengetahui Alifah

anas bachtiar/bhirawa

Keluarga korban penelantaran santri di bawah umur saat mendatangi dan membuat laporan pengaduan ke Mapolres Batu, Rabu (11/11). sedang berada di Kota Batu.

Diketahui, di ponpes itu memiliki fasilitas berupa pelatihan berkuda, memanah, dan berenang.

Mengetahui Alifah akan mem-

bawa A ke rumah sakit, maka 10 santri ini ikut ‘nebeng’ agar bisa keluar dari Ponpes. Ketika ditanya kenapa ingin keluar? Para santri ii mengaku sudah tidak

kuat untuk bertahan di Ponpes ini. Akhirnya, para santri membeberkan adanya perlakuan keras atau fisik yang kerab dilakukan SN.

Aktivis GMNI Galau karena Negara Lupakan Pahlawan

KILAS AREMANIA

PKL Kota Malang Disiapkan Hadapi MEA Malang, Bhirawa Tahun 2016, merupakan pintu masuk Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) semua sektor hatus disiapkan agar bisa bersaing, termasuk keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL). Karena itu, PKL di Kota Malang disiapkan, menghadapi MEA. Ini terutama untuk PKL jenis makanan dan minuman, mereka akan menjadi sasaran kunjungan masyarakat luar Kota Malang.

Karena itu, Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Pasar dan Dinas Kesehatan menginisiasi adanya sertifikat sehat.

Kepala Bidang Pembinaan dan Pengawasan, PKL Dinas Pasar Bambang Sugiarto, mengutarakan, persiapan menghadapi MEA PKL harus melakukan persiapan agar tidak kalah dengan pihak lain. Meskipun, dari total 4.336 PKL di Kota Malang, baru sekitar 40-an yang telah menjamin kesehatan dan kehigenisan makanan dan minuman yang dijualnya.

“Kita ingin terus melakukan pembinaan agar PKL di Kota Malang ini, mampu memenuhi standarisasi kesehatan, kedepan semua PKL akan dibina untuk memenuhi standar kesehatan,”tutur Bambang, disela acara Bimbingan Teknik PKL di Hotel Trio Indah II Malang, Rabu (11/11) kemarin.

Bambang Sugihartono mengakui, pembinaan PKL itu, sangat penting karena di Kota Malang, baru dikeluarkan untuk satu sentra.

Sebab, dari semua sentra, hanya sentra PKL Trunojoyo yang memenuhi kualifikasi.

Disampaikan dia, PKL dituntut mengikuti Bimtek) Di sana, mereka dibekali aturanaturan PKL yang tidak boleh dilanggar. Selain itu, para PKL juga harus mengikuti Bimtek yang digelar Dinas Kesehatan.

Makanan yang dijual PKL harus memenuhi standar sehat. Ini merupakan syarat terpenting. Tim ahli gizi diturunkan untuk mengecek. Pengecekan pun dilakukan berjangka.

Menurut Bambang, sentra PKL di daerah lain belum memenuhi kualifikasi untuk mendapat sertifikat sehat. Apalagi pemberian sertifikat itu hanya bisa dilakukan Dinas Kesehatan atas rekomendasi Dinas Pasar. Namun demikian, pihaknya menargetkan jumlah PKL sehat bisa bertambah, dan saat MEA PKL siap bersaing. Q mut

Malang, Bhirawa Hari Pahlawan diperingati dengan berbagai cara. Aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) misalnya menggelar aksi refleksi bertema “Pahlawan Hari Ini???”

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam GMNI Ko-

misariat Fisip Universitas Brawijaya (UB) Malang, meng gelar mimbar bebas di bundaran Jalan Veteran, Kota Malang, Selasa malam (10/11).

Para mahasiswa ini mengutarakan kegusarannya terhadap negara yang melupakan para pahlawan yang telah berjuang

supriyanto/bhirawa

Puluhan aktivis GMNI Komisariat Universitas Brawijaya menggelar aksi refleksi Hari Pahlawan di jalan Veteran depan kampus UB.

dalam kemerdekaan Indonesia.

Peserta aksi refleksi juga menuntut generasi muda tidak berdiam diri, namun bergerak secara nyata dalam mengisi kemerdekaan yang sudah diperjuangkan para pahlawan.

“Kami ýmerefleksikan diri supaya peka terhadap perjuangan para pahlawan yang makin dilupakan pada saat ini,” ujar Aditya Rizky selaku koordinator lapang (korlap) aksi refleksi.

Aditya menyampaikan, niat dari aksi refleksi ini bertujuan untuk mengenang jasa pahlawan dengan merefleksikan nilai-nilai perjuangan ke dalam dan ke luar.

“Nilai-nilai perjuangan pahlawan menjadi bahan kritik bagi kami sebagai mahasiswa dan negara,” ujar mahasiswa Ilmu Pemerintahan Fisip UB ini. Q sup

300 Personel Polisi Amankan Debat Pemilukada Kab Malang, Bhirawa Polres Malang menurunkan 300 orang personel unyuk mengamankan jalannya debat pasangan calon (paslon) Bupati Malang 2015, yang akan digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di ruang rapat paripurna DPRD Kabupaten Malang, Kamis (12/11) malam.

“Rinciannya 50 orang personel Polisi mengamankan secara tertutup atau pengamanan didalam gedung, dan 250 orang personel mengamankan diluar gedung DPRD Kabupaten Malang,” jelas Wakil Kepala (Waka) Polres Malang Kompol Arif Mukti Surya Adhi Shabara, Rabu (11/11) kemarin.

Keberadaan personel polisi, kata dia untuk memberikan rasa aman selain kepada paslon dan tim pemenangan paslon, serta juga memberikan rasa aman kepada masyarakat. Selain itu, Arif melanjutkan, sebelum berlangsungnya debat paslon yang akan diikuti tiga paslon Bupati Malang, yakni Nomor Urut 1 H

Rendra Kresna-HM Sanusi, Nomor Urut 2 Hj Dewanti RumpokoHj Masrifah Hadi, dan Nomor Urut 3 Nurcholis-Muhammad Mufidz, pihaknya juga melakukan penyisiran dalam gedung maupun diluar gedung.

“Ini kita lakukan untuk antisipasi agar tidak terjadi teror, baik itu teror bom maupun teror yang lainnya,” ujarnya.

Di kesempatan itu ia juga mengaku, jika selama kampanye paslon dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) 2015 Kabupaten Malang, hingga saat ini berjalan aman dan tidak ada persoalan yang menonojol, terutama persoalan yang mengarah pada bentrok fisik antar pendukung.

Sehingga dari melihat itu, maka dirinya sangat optimis jika dalam pelaksanaan debat paslon yang digelar KPU Kabupaten Malang juga akan berjalan lancar, aman, tertib, dan damai.

Sementara itu, Komisioner KPU

Kabupaten Malang Abdul Holik membenarkan, jika pada Kamis (12/ 11) malam, pihaknya menggelar debat paslon Bupati Malang, di Gedung DPRD Kabupaten Malang.

“Seharusnya debat paslon sudah kami gelar pada Selasa (10/11) kemarin, namun pada hari itu pas bersamaan dengan kedatangan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo, di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, untuk membuka Turnamen Piala Jenderal Sudirman. Sehingga kita tunda debat paslon, dan kami gelar pada Kamis besok,” tuturnya.

Ia menjelaskan, debat paslon yang digelar bertujuan agar masyarakat Kabupaten Malang bisa menyaksikan adu visi misi tiga paslon Bupati Malang dan akan ditayangkan secara langsung oleh stasiun telivisi regional Jawa Timur. Dengan harapan, masyarakat akan mengetahui programprogram para paslon jika mereka nantinya terpilih menjadi Bupati Malang, periode 2015-2020. Q cyn

”Tindak kekerasan itu bisa dengan pelana kuda, cambuk, atau benda apapun yang ada di sekitarnya saat itu. Dan kekerasan ini dilakukan ketika sang santri salah dalam melafalkan ejaan dari Al Quran yang dihafalkannya,”jelas Etik.

Sedangkan untuk penelantaran, lanjutnya, banyak santri yang diminta untuk makan nasi basi dan minum air dari keran tanpa dimasak. Selain itu santri juga tidak mendapatkan pengobatan saat sakit, bahkansantri juga diminta untuk tidur di kandang kuda.

Atas pengaduan ini, penyidik Mapolres Batu masih melakukan pendalaman atas pengaduan Etik dkk. Karena untuk kasus kekerasan yang dilakukan SN, Etik tidak membawa langsung sang korban ke Mapolres Batu. saat itu yang ikut ke Mapaolres hanya DL dan FN yang hanya mendapatkan penelantaran saja.

“Tadi pelapor masih melakukan konsultasi hukum kepada kita (Polisi). Kalau memang ada korban kekerasan, kita harapkan saksi korban bisa diajak serta ke Mapolres. Demikian juga dengan bukti-bukti yang lain,”ujar Kasat Reskrim Mapolres Batu, AKP Bambang Suprianto SH. Q nas

22 PNS Kota Malang Diizinkan Bercerai Profesi Guru Paling Dominan Malang, Bhirawa Perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota Malang, tampaknya bukan sesuatu yang tabu. Seiap tahun selalu ada PNS bercerai, meskipun tahun 2015 ini, cenderung menurun.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Kota Malang, Subkhan, kepada sejumlah wartawan, Rabu (11/11) kemariin menuturkan, jika pada tahun ini ada 22 PNS yang telah mendapatkan izin cerai.

“Tahun ini sebanyak 22 PNS sudah mendapat izin cerai dari Bapak Wali Kota, jadi prosesnya berlanjut ke Pengadilan Agama,” tutur Subkhan. Meski sebenarnya pihak BKD telah melakukan pembinaan, tetapi kedua belah pihak sudah tidak bisa lagi didamaikan. Bahkan saat ini, masih ada empat PNS yang dalam proses, menunggu izin resmi dari Walikota, untuk bercerai.

Disampaikan, Subkhan angka perceraian PNS tahun ini mengalami penurunan. Pada tahun tahun 2014 angka perceraian PNS mencapai 35 orang dengan dominasi pegawai perempuan 27 orang dan laki-laki 8 orang.

“Kalau tahun ini juga sama perbandingannya lebih banyak perempuan dengan 12 orang dan laki-laki 10 orang. Hal itu karena memang jumlah PNS perempuan mendominasi di Kota Malang,”tambah BKD Subkhan Dikatakannya, dari jumlah 22 PNS itu, guru selalu mendominasi perceraian. Penyebabnya bermacammacam dari faktor ekonomi, saling ketidakcocokkan hingga hadirnya orang ketiga dalam rumah tangga.

Tapi, lanjut dia yang banyak adalah masalah ekonomi dan mengarah pada perubahan gaya hidup. Sehingga memicu perselisihan dalam rumah tangga.

Dijelaskan, sebelum PNS bercerai mereka harus lapor kepada SKPD yang menaunginya. Nantinya, mereka mendapat pembinaan setempat sebelum berkas dikirim kepada BKD. “Perceraian itu sebenarnya boleh saja dilakukan, tetapi akan lebih baik jika pasangan suami istri mampu mempertahankan rumah tangganya. Apalagi PNS selalu menjadi panutan lingkunganya,”tutur Subkhan.

Karena itu, setiap ada keinginan untuk bercerai dari para PNS, prosesnya cukup panjang, dan Pemkot Malang, selalu mengupayakan untuk mediasi.

“Mediasi dilakukan mulai dari SKPDnya, kalau tidak tercapai dilimpahkan ke Pemkot, Nanti setelah dilimpahkan kami juga melakukan pembinaan lagi, jadi upaya mediasi dilakukan dengan secara maksimal,” timpalnya.

Bagi mereka yang sudah tidak bisa lagi dipersatukan dalam rumah tangga, maka BKD akan mengirimkan surat ijin cerai yang ditandatangani langsung Wali Kota Malang. Ijin cerai dari Walikota itu, yang nanti dijadikan dasar mendaftarkan perkara gugatan perceraian di Pengadilan Agama. Q mut

Sosialisasi Program Kependudukan

BPPKB Kabupaten Blitar Gelar Lomba Pidato ‘Bonus Demografi’ Untuk mensosialisasikan Program Kependudukan, berbagai upaya dilakukan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Blitar. Salah satunya akan segera digelar lomba pidato tingkat Kabupaten Blitar dengan tema ‘Bonus Demografi’.

Kegiatan lomba ini bakal digelar pada bulan November 2015 ini dalam dua kategori, yakni kategori remaja dengan usia 1619 tahun dan kategori dewasa muda dengan usia 20-24 tahun dan merupakan warga Kabupaten Blitar.

Diungkapkan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Blitar, Drs. Wahid Rosidi, MM mengatakan pada pelaksanaan lomba pidato kependudukan ini selain bertujuan untuk mensosialisasikan berbagai program kependudukan kepada masyarakat. Juga ingin agar masyarakat terutama generasi muda ikut dan mengambil peran dalam program kependudukan.

“Kami berharap ada berbagai

macam sosialisasi pada program kependudukan, dimana salah satunya dengan lomba pidato ini selain peserta masyarakat yang lian juga akan paham dan mengerti,” kata Drs Wahid Rosidi, MM. Lanjut Drs Wahid Rosidi, MM, pelaksanaan lomba ini merupakan kegiatan tahunan yang sifatnya berjenjang, karena untuk 10 peserta terbaik yang lolos seleksi di tingkat Kabupaten, kemudian dipilih lagi terbaik I,II dan III. Pememang ini akan dikirim sebagai perwakilan Kabupaten Blitar untuk lomba pidato kependudukan di tingkat Provinsi.

“Nantinya dari sekian pendaftar akan dipilih 10 peserta terbaik, dan mereka akan mendapatkan tropi dan sertifikat serta hadiah, dan juga berhak mengikuti lomba

hartono/bhirawa

Drs Wahid Rosidi, MM pidato tingkat Provinsi untuk mewakili Kabupaten Blitar,” jelasnya.

Sedangkan sebagai syarat untuk mengikuti lomba ini, ditegaskan Wahid, untuk setiap peserta menyertakan tanda pengenal, kemudian naskah pidato menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, rekaman

pidato disimpan dalam Video Compact Disk (VCD) dengan durasi selama 6 sampai dengan 8 menit. Dengan topik pidato dapat memilih salah satu dari persoalan pengaruh bonus demografi terhadap pembangunan bangsa di masa mendatang, yaitu terkait sosial ekonomi, kualitas hidup manusia Indonesia, sosial dan budaya.

“Untuk menjadi peserta jelas harus warga Kabupaten Blitar dengan mengikuti aturan dan persyaratan perlombaan lainnya, sehinga kami bisa segera mempersiapkan tim juri untuk jumlah peserta yang akan mengikutinya lomba pidato ini,” ujarnya.

Tambah Wahid, secara teknis lomba ini dilaksanakan sejak diumumkan yakni awal November ini, dan untuk rekaman dikirimkan ke Kantor BPPKB di Jalan HOS Cokroaminoto paling lambat pada tangal 20 November. Kemudian untuk 10 peserta terbaik akan diundang ke BPPKB untuk diseleksi tiga terbaik.

“Saya berharap proses lomba ini bisa berjalan lancar, dan nanti

bisa muncul generasi muda yang paham dan peduli dengan persoalan kependudukan,” imbuhnya.

Sementara perlu diketahui selama ini telah terjadi peningkatan jumlah penduduk, bahkan Bangsa Indonesia merupakan Negara memiliki jumlah penduduk terbanyak ke-tiga di dunia sehingga menjadi tantangan bagi Bangsa Indonesia untuk mensejahterakan masyarakatnya.

Seperti perkiraan pertambahan jumlah penduduk Indonesia akan meningkat setiap tahunnya, yakni pada tahun 2010 sebanyak 237,6 juta jiwa, tahun 2015 sebanyak 247,6 juta jiwa, tahun 2025 sebanyak 273,0 juta jiwa dan 2050 sebanyak 308,0 juta jiwa.

Sementara meningkatnya penduduk di Indonesia tidak diimbangi oleh tanah sebagai tempat tinggal penduduk, akibatnya fatal, semua lahan kosong digunakan untuk membangun tempat tinggal yang akan mengakibatkan berkurangnya lahan pertanian. Sedangkan sektor pertanian merupakan aspek be-

sar dalam berlangsungnya Bangsa ini. Ketika lahan pertanian semakin sempit, maka barang hasil pertanian sulit didapatkan, dan ini akan berdampak pada mahalnya harga kebutuhan pokok. Semakin tingginya harga kebutuhan pokok, maka akan semakin banyak orang yang ingin memiliki penghasilan untuk menutupi kebutuhan sehari-hari.

Ini merupakan suatu masalah yang berantai, apabila sumbernya tidak diatasi, maka hal ini akan berakibat pada hilangnya rasa nasionalisme, karena setiap orang hanya akan memikirkan kebutuhan untuk dirinya dan keluarganya. Sehinga saat ini Pemerintah terus berupaya menanggulangi ledakan penduduk yang semakin bertambah banyak, salah satu caranya adalah dengan mengadakan program intensif guna tercapainya kesejahteraan di Bangsa Indonesia ini. Sehingga diharapkan Bangsa Indonesia mampu bersaing dengan negara yang lain untuk menyejahterakanrakyatnya. Q htn,adv

OLAHRAGA

Kamis Kliwon 12 NOVEMBER 2015

LINTASAN

PSM Makassar Siap Tampil di Bali Makassar, Bhirawa Manajemen PSM Makassar menyatakan kesiapannya sekaligus berharap venue pertandingan Grup B Piala Jenderal Sudirman tetap dilaksanakan di Bali sehingga tidak menimbulkan kerugian bagi tim Juku Eja. "Kami sudah memesan tiket penerbangan ke Bali. Jika ternyata pada detikdetik terakhir mengalami perubahan atau pemindahan venue tentu menjadi kerugian besar bagi kami," jelas Media Officer PSM Ramli Manong saat dihubungi dari Makassar, Rabu.

Ia menjelaskan, dirinya memang sudah bertemu dengan CEO Mahaka Sports and Entertaiment yang juga sekaligus ketua pelaksana Piala Jenderal Sudirman, Hasani Abdulgani, pada saat pembukaan Piala Jenderal Sudirman di Malang (10/ 11).

Dalam pertemuan itu, kata dia, memang pihak penyelenggara tidak menyampaikan adanya perubahan jadwal atau pelaksanaan tetap dilaksanakan di Bali.

"Kami memang sempat bertemu dengan CEO Mahaka Sports and Entertaiment, Hasani Abdulgani namun tidak disinggung rencana pemindahan venue pertandingan. Sejumlah tim dari Grup B juga sudah siap berangkat termasuk Persipura Jayapura yang berangkat hari ini," katanya.

Sebelumnya, ada rencana memindahkan pelaksanaan Grup B dari Bali ke Bandung akibat letusan Anak Gunung Rinjani, Lombok. Kejadian itu dikhawatirkan membuat kondisi udara di Bali tidak sehat yang dikhawatirkan mempengaruhi para pemain.

Namun dalam beberapa hari terakhir, kondisi cuaca di Bali juga dinilai sudah berangsur membaik dan pertandingan babak penyisihan Grup B bisa tetap dilaksanakan di daerah tersebut.Q ant

Menpora dan Wagub Buka Pekan Olahraga Diniyah Pemprov, Bhirawa Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul menyampaikan Pekan Olah Raga dan Seni Antar Santri Madrasah Diniyah Takmiliyah (Porsadin) yang pertama kali diadakan di Jatim merupakan ajang untuk membangun perilaku hidup sehat di kalangan santri.

“Porseni khusus untuk santri madrasah diniyah ini tujuannya adalah agar para santri gemar melakukan olahraga dan hidup sehat, untuk melengkapi spiritual happines dan intelektual happines yang sudah dimiliki sebelumnya,” ungkapnya saat menyampaikan sambutan pada acara pembukaan Porsadin I di Asrama Haji, Sukolio, Surabaya, Rabu (11/11).

Ia menegaskan, dalam porseni itu nantinya yang diutamakan adalah kejujurannya bukan menang kalahnya. Siswa-siswi diniyahlah yang diutamakan mengikuti perlombaan, bukan siswa diluar diniyah. “Jangan sampai ada yang meminjam peserta diluar siswa siswi diniyah, karena bukan semata-mata kemenangan yang dicari. Jika nantinya ada yang berprestasi hingga level nasional, itu suatu berkah bagi siswa siswi diniyah,” tegasnya.

Ditambahkan, perlombaan antar santri diniyah itu juga sebagai panggung bagi siapapun yang ingin menunjukkan prestasinya. Tentunya porseni tersebut juga harus diting-

katkan pelaksanaannya setiap tahun. Dicontohkan untuk pelaksanaan tahun depan pembukaannya bisa dilakukan dengan jalan sehat bersama madin sejatim menggunakan sarung. Jenis pertandingannya juga ditambah misalnya sepak bola sarungan.

“Sekolah umum, tsanawiyah, aliyah, maupun pendidikan formal lainnya boleh namun yang terpenting harus diimbangi dengan penguatan pendidikan agama dengan mengikuti madrasah diniyah di sore harinya,” pungkasnya.

Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Olahraga (Menpora) RI Imam Nahrawi, memberikan apresiasi pelaksanaan Porsadin I yang diadakan di Jatim, karena sejalan dengan program Kemenpora. “Sejak 2015 Kemenpora sudah memulai program Liga Santri Nusantara yang diikuti oleh 200 pesantren, di tahun 2016 akan diperbesar pesertanya menjadi 1000 pesantren,” jelasnya.

Senada dengan yang disampaikan Gus Ipul, syarat utama peserta lomba antar santri tersebut adalah dengan mengoptimalkan potensi lokal.

Sulsel Matangkan Enam Atlet Hadapi Pra PON Makassar, Bhirawa Tim renang Sulawesi Selatan mematangkan kemampuan enam atlet untuk bersaing pada babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional cabang renang lintas perairan terbuka di Indramayu, Jawa Barat, 23-28 November 2015.

Pelatih Renang Sulsel Nadwi di Makassar, Rabu, mengatakan enam atlet itu adalah Muhammad Alamsyah, Reskyanto, Al Adrian, Mustafa, Siti Nurhaliza, serta Wandi Agustian.

"Kami berharap seluruh atlet mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya demi merebut tiket ke PON 2016. Kami juga tetap optimistis bisa bersaing karena atlet tersebut memiliki potensi untuk itu," katanya.

Khusus Muhammad Alamsyah yang sudah me-

mastikan diri tampil di PON untuk cabang renang kolam, dirinya mengaku tidak ada persoalan untuk bisa tampil di renang perairan terbuka.

Atletnya tersebut juga tidak melanggar aturan sehingga bisa turun pada dua cabang berbeda yakni renang kolam dan perairan bebas. Apalagi induk cabang olharga itu tetap satu yakni Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI).

"Muhammad Alamsyah tidak ada masalah untuk diturunkan. Kami juga meminta seluruh atlet terus meningkatkan kemampuan khususnya stamina karena renang perairan terbuka ini memang membutuhkan kondisi yang prima," katanya.

Untuk Pra-PON renang lintas perairan terbuka itu,

Tim renang Sulsel matangkan kemampuan atletnya untuk bersaing di babak kualifikasi PON cabang renang lintas perairan terbuka.

kata dia, akan mempertandingkan tiga nomor lomba masing-masing nomor 3.000 meter putra-putri, 5.000 meter putra-putri serta nomor bergengsi 10.000 meter putra dan putri.

Tim renang Sulsel rencananya juga mengikuti seluruh nomor yang akan dipertandingan. Pihaknya juga berharap bisa meloloskan seluruh atlet yang akan diturunkan pada babak kualifikasi tersebut.

Ia menjelaskan, berdasarkan aturan PB PON maka setiap atlet yang turun bisa mengikuti dua nomor lomba.

Artinya peluang untuk lolos ke PON cukup terbuka lebar dan inilah yang akan dimaksimalkan tim Sulsel kedepan.

"Kita akan mengikutii seluruh kelas yang dipertandingkan. Kami juga terus fokus memaksimalkan waktu tersisa untuk memaksimalkan kemampuan dan daya tahan seluruh atlet demi menjaga peluang meraih hasil maksimal," ujarnya, Mengenai kualitas lawan di nomor renang perairan terbuka, dirinya memilih mewaspadai seluruh tim. Pihaknya juga yakin siapa yang melakukan persiapan maksimal khususnya terhadap kondisi fisik atlet maka tentu berpeluang merebut tiket PON XIX 2016 di Jawa Barat.

"Stamina memang menjadi hal penting dalam renang perairan terbuka. Kami tentu berharap seluruh atlet bisa membuktikan kualitasnya," katanya.Q ant

Ia menyebutkan kejurnas voli pantai ini merupakan agenda rutin yang telah dimasukkan ke dalam kalender kegiatan Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Pusat.

Kejuaraan ini sebelumnya telah pernah digelar pemerintah setempat pada 2013.

Ini merupakan ajang yang ke dua kalinya Pariaman melangsungkan kejuaraan bola voli tingkat nasional.

Sementara itu Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Disdikpora setempat, Salman menyebutkan, kegiatan ini dilaksanakan selain untuk memacu jiwa olahraga generasi muda juga untuk memajukan dan mempromosikan pariwisata kota itu.

Pemerintah setempat juga sedang berupaya mengusulkan kepada PBVSI Pusat untuk penambahan kalender kegiatan di kota itu.

"Kita mengusulkan kegiatan ini diadakan dua kali dalam dua tahun," kata dia.

Terkait hadiah Pemkot Pariaman menyediakan hadiah dengan total Rp92 juta.

Untuk juara satu akan memperoleh Rp15 juta, juara dua Rp10 juta, juara tiga Rp8 juta, dan juara empat Rp5 juta.

"Sedangkan peraih juara harapan satu hingga tiga masing-masing akan mendapat Rp2 juta rupiah," katanya.Q ant

ibad/bhirawa

Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf beserta Menpora Imam Nahrawi, Kepala Kanwil Kemenag Jatim dan Ketua Panitia Porsadin I memukul rebana sebagai tanda dimulainya Porsadin I. Kedepan salah satu kebijakan Kemenpora adalah mengurangi impor pemain luar negri, pembinaan kepada anak negeri akan diperbanyak.

“Karenanya saya punya

mimpi Indonesia bisa menjadi tuan rumah olimpiade, F1 juga bisa diadakan di Indonesia, mimpi saya yang ketiga Indonesia bisa menjadi pemenang sepak bola dunia, yang ter-

penting separoh dari pemenang sepak bola dunia itu adalah santri,” jelasnya dihadapan 25.827 peserta Porsadin I dari seluruh Madin di Jatim. Q iib

Lawan Persib Bandung, Didik Pacul Tebar Psywar Persela Tak Gentar Lamongan,Bhirawa Menyisakan beberpapa hari saja jelang Laga perdana turnamen Piala Jenderal Sudirman, Persela Lamongan tak gentar melawan tim kuat Persib Bandung.

Tim Laskar Joko Tingkir ini mengandalkan keberanian dan kerja keras tim untuk membekuk tim Maung Bandung di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Minggu (15/11) malam nanti.

Pelatih Persela Lamongan, Didik Ludianto kepada Bhirawa Sport Rabu(11/11) memberikan sedikit Psywar.Pihaknya memang melihat bahwa lawan yang akan dihadapi di grup C (Surabaya) adalah grup kuat, termasuk peraih juara turnamen Piala

Presiden, Persib Bandung.

"Persib memang tim kuat.siapa yang tidak lebih menjagokan Persib Bandung ? akan tetapi bukan berarti harus kami takuti akan kita tunjukkan kekuatan kami dengan cirri khas kerja keras tim kami"Tegasnya saat dikonfirmasi.

Meski punya nama besar, tapi bukan berarti Persib tak bisa dikalahkan."Yang pasti kami wani tok lawan Persib Bandung besok. Keoptimisan lah yangtetap kami usung,"umbar Psywar Didik.

Rasa optimis itu dipegang karena tim Laskar Joko Tingkir punya beberapa pengalaman menghancurkan

tim besar, seperti Persipura Jayapura, Arema Cronus, bahkan Persija juga mereka kalahkan dalam laga Indonesian Super League (ISL) 2015 yang lalu.

Berbekal pengalaman itu, Didik yakin Laskar Joko Tingkir bakal menang dalam laga perdana nanti.

"Makanya, kami tak masalah bertanding dengan Persib," terangnya.

Didik menambahkan ada 24 pemain lokal dan 3 pemain asing yang sudah didaftarkan ke turnamen Piala Jenderal Sudirman. Saat ini dia tinggal memoles dan memantapkan kerangka tim, sebelum turun ke turnamen.Q mb9

BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN Nganjuk Jl. Dermojo 26 Nganjuk 64418 Telp. (0358) 322504 Fax. (0358) 324676

PENGUMUMAN TENTANG SERTIFIKAT HILANG

Nomor : 950/35.18-300/XI/2015 Untuk mendapatkan sertipikat baru sebagai pengganti yang hilang berdasarkan pasal 59 ayat 2 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, dengan ini diumumkan bahwa : No.

Nama / Alamat Pemohon

Hak Atas Tanah Jenis & Nomor Hak

NIB

Terdaftar Atas Nama

Tanggal Pembukuan

Letak Tanah a.Jalan b. Desa c. Kecamatan

Keterangan

1.

MIATUN RT.02 RW.04 Desa Kepuh Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk

M.00241

-

MIATUN

28-12-1993

a. b.Kepuh c. Kertosono

Surat Pernyataan dibawah Sumpah / Janji tgl. 21-10-2015 Surat Keterangan Tanda Lapor Kehilangan tgl. 15-10-2015 Nomor: SKTL//253/X/2015/Polsek

2.

SAILAH RT.002 RW. 009 Desa Ngadiboyo Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk

M.01607

01037

SAELAH

09-09-2004

a. b.Ngadiboyo c. Rejoso

Surat Pernyataan dibawah Sumpah / Janji tgl. 27-10-2015 Surat Tanda Bukti Lapor Kehilangan tanggal. 21-10-2015 Nomor: STKL//2032/ X/2015/Polsek Nganjuk Kota

3.

SUWARTI RT.002 RW.004 Desa Rejoso Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk

M.00866

-

MURSINI

22-08-1991

a. b.Rejoso c. Rejoso

Surat Pernyataan dibawah Sumpah / Janji tgl. 27-10-2015 Surat Tanda Lapor Kehilangan tanggal.

23-10-2015 Nomor: STKL//1726/X/2015/ Jatim/Polsek Nganjuk

4.

LAMINAH RT.001 RW. 002 Desa Ngadiboyo Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk

M.00449

00565

LAMINAH

24-09-2008

a. b.Musirlor c. Rejoso

Surat Pernyataan dibawah Sumpah / Janji tgl. 27-10-2015 Surat Tanda Bukti Lapor Kehilangan tanggal. 21-10-2015 Nomor: STKL/ 2029X/2015/Polsek Nganjuk Kota

5.

TOHIR EFFENDY. SH RT.003 RW.013 Kelurahan Manukankulon Kecamatan Tandes Kota Surabaya

M.01332

00881

TOHIR EFFENDY, SH

09-09-2002

a. b.Kramat c. Nganjuk

Surat Pernyataan dibawah Sumpah / Janji tgl. 13-10-2015 Surat Tanda Bukti Lapor Kehilangan tanggal. 23-08-2015 Nomor: STKL//1688/ VIII/2015/Polsek Nganjuk Kota

6.

SARMO RT.001RW.005 Desa Ngadiboyo Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk

M.00682

00044

SARMO

17-06-1998

a. b.Ngadiboyo c. Rejoso

Surat Pernyataan dibawah Sumpah / Janji tgl. 27-10-2015 Surat Tanda Bukti Lapor Kehilangan tanggal. 21-10-2015 Nomor: STKL//2033/ X/2015/Polsek Nganjuk Kota

7.

LAMINAH RT.001 RW.002 Desa Ngadiboyo Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk

M.00624

00567

LAMINAH

21-10-2008

a. b.Musirlor c. Rejoso

Surat Pernyataan dibawah Sumpah / Janji tgl. 27-10-2015 Surat Tanda Bukti Lapor Kehilangan tanggal. 21-10-2015 Nomor: STKL//2029/ X/2015/Polsek Nganjuk Kota

8.

SUDARTO RT.003 RW.007 Desa Kedungdowo Kecamatan Nganjuk Kabupaten Nganjuk

M.00242

00280

SUDARTO

30-08-2007

a. b.Kedungdowo c. Nganjuk

Surat Pernyataan dibawah Sumpah / Janji tgl. 19-10-2015 Surat Tanda Bukti Lapor Kehilangan tanggal. 09-09-2014 Nomor: STKL//1626/ X/2014/Polsek Nganjuk

Sebelas Provinsi Ikuti Kejurnas Voli Pantai Pariaman, Sumbar, Bhirawa Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat, menyatakan sebanyak 11 dari 34 provinsi di Indonesia telah memastikan mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Voli Pantai yang akan digelar pada 12 - 15 November 2015 di Pantai Gandoriah kota setempat.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga setempat, Kanderi di Pariaman, Rabu, menyebutkan 11 provinsi itu adalah Sumatera Selatan, Jambi, Riau, Bengkulu, DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Sumatera Barat sebagai tuan rumah.

Selain 11 provinsi itu masih ada lima provinsi lagi yang sudah dihubungi namun belum menjawab yakni Bali, Lampung, Sumatera Utara, Jogjakarta, dan Papua yang masih menunggu kepastian dari PBVSI Pusat.

"Terhadap lima provinsi ini, panitia akan menunggu hingga 11 November 2015 pukul 17.00 WIB," katanya.

Panitia membuka pendaftaran selama satu bulan terhitung 11 Oktober hingga 11 November 2015. Setelah pendaftaran ditutup pada hari yang ditentukan maka panitia akan langsung mengatur sistem pertandingan.

9

Dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak pengumuman ini bagi mereka yang merasa keberatan dapat mengajukan keberatan–keberatan kepada kami dengan disertai alasan dan bukti yang kuat. Jika setelah 30 (tiga puluh) hari tidak ada keberatan terhadap permohonan Pengganti Sertipikat tersebut diatas, maka Sertipikat Pengganti akan diterbitkan dan berlaku syah menurut hukum dan Sertipikat yang dinyatakan hilang tidak berlaku lagi.

Nganjuk, 11 Nopember 2015 KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN NGANJUK EDY MUTAWAR, S.H.M.M. NIP. 196311171983031001

SURABAYA

10

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memberikan kuliah umum Jati Diri Kebangsaan dihadapan mahasiswa Unair Surabaya, Rabu (11/11).

bed/bhirawa

Panglima TNI Tumbuhkan Jati Diri Kebangsaan pada Mahasiswa Unair Surabaya, Bhirawa Semangat cinta tanah air tidak hanya dimeriahkan dengan seremonial Hari Pahlawan belaka. Melainkan bisa dilakukan dengan pembekalan tentang jati diri kebangsaan, seperti yang dilakukan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang memberikan kuliah umum Jati Diri Kebangsaan dihadapan mahasiswa Universitas Arilangga (Unair) Surabaya, Kampus C Surabaya, Rabu (11/11).

Pada materi kuliah umum ini, Jenderal TNI Gatot Nurmatyo mengaku, kuliah umum ini perlu untuk memberi pembekalan Jati Diri Kebangsaan kepada mahasiswa. Menurutnya, pemuda merupakan ujung tombak bangsa dalam menghadapi sekaligus membentengi keutuhan NKRI. “Untuk membangun masa depan Indonesia Emas, pemuda merupakan ujung tombak bangsa,” tegas Panglima TNI Jenderal

TNI Gatot Nurmantyo saat menyampaikan materi kuliah umum dihadapan mahasiswa Unair Surabaya, Rabu (11/11).

Dijelaskan Panglima, pembekalan Jati Diri Kebangsaan diperlukan guna menolak ancaman Proxy War dari luar. Sebab, indikasi ancaman negara asing untuk menguasai kekayaan alam Indonesia nampak dan menyusup ke sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Salah satu caranya yakni, dengan memanfaatkan dan menguasai media di Indonesia untuk menciptakan adu domba antara TNI dan Polri.

“Ancaman negara asing nampak juga pada rekayasa sosial, perubahan budaya, pecah belah partai, dan penyelundupan narkoba yang sudah jauh-jauh hari dilakukan,” jelas Panglima.

Selain itu, lanjut Gatot, lepasnya Timor Timur adalah salah satu contoh dampak Proxy War. Karena

di Celah Timor ada kandungan minyak luar biasa yang bernama Greater Sunrise, ini yang menjadi magnet negara asing untuk masuk dan menguasainya. “Disinilah peran mahasiswa sebagai agen perubahan untuk mengalahkan Proxy War dengan Pancasila dan semangat gotong royong,” ungkapnya.

Lanjut Panglima, sekitar 70 persen konflik di dunia berlatar belakang energi. Peningkatan energi pada kurun waktu 2007-2009 memicu kenaikan harga pangan dunia mencapai 75 persen. Di sisi lain, hanya ada negara-negara yang dilintasi ekuator yang mampu bercocok tanam sepanjang tahun negara tersebut adalah Amerika Latin, Afrika Tengah, dan Indonesia.

“Saat ini sisa cadangan energi dunia tinggal 45 tahun. Itu akan habis jika kita semua tak berusaha menemukan penggantinya karena konsumsi energi 2025 meningkat 45 perQ bed sen,” imbuhnya.Q

Kinerja Sukses 100 Persen, Pendonor Capai 140 Ribu Orang Surabaya, Bhirawa Menjelang akhir tahun 2015, jumlah pendonor darah di Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia Kota Surabaya mengalami peningkatan sebanyak 10 persen yakni sekitar 140 ribu orang lebih, selain itu target kinerja yang dilakukan juga telah mencapai hasil yang memuaskan.

Menurut Wakil Ketua I PMI Kota Surabaya, Ir H Tri Siswanto MM saat dikonfirmasi Bhirawa dalam acara Musyawarah Kerja Palang

Merah Indonesia Kota Surabaya di Graha YKP Surabaya, Rabu (11/11) kemarin mengungkapkan bahwa hasil kinerja yang di lakukan PMI Kota Surabaya telah sukses mencapai 100 persen.

“Dalam 2015 ini telah kita evaluasi dan hampir secara keseluruhan dalam hal program kerja telah mendekati on the track karena masih ada satu bulan lagi Desember tapi kami optimistis bisa mencapai 100 persen hasilnya,” ujarnya.

Sedangkan untuk kenaik-

kan jumlah pendonor darah, diharapkan 2016 nantinya bisa jauh lebih baik setidaknya naik 10 persen lebih. “Harus lebih baiklah, selain itukan kalau kenaikkan darahnya meningkat tapi pemintaan menurunkan juga sangat disayangkan karena darah juga memiliki masa periode, yang baik adalah darah yang ada bisa langsung habis,” kata Tri. Sementara hasil capai yang sukses dilakukan PMI Kota Surabaya selama 2015 diantaranya kegiatan keselamatan

Kamis Kliwon 12 NOVEMBER 2015

Komisi III Singgung Kasus Pasar Turi Rapat dengan Kejati Berlangsung Secara Tertutup Kejati Jatim, Bhirawa Suasana rahasia nampak saat Komisi III DPR RI bidang hukum dan HAM mengadakan reses di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim, Rabu (11/11). Berbeda dengan reses yang dilakukan sekitar tiga bulan lalu, reses yang dihadiri para anggota Dewan dari berbagai macam fraksi dan seluruh Kepala Kejari (Kajari) se Jatim ini dilakukan secara tertutup.

Dari pantauan Bhirawa, rapat yang dilakukan sekitar pukul 11.00 siang ini (kemarin), digelar secara tertutup di ruang eksekutif lantai 8 Gedung Kejati Jatim.

Bahkan, ketika hendak mengikuti jalannya reses yang dilakukan anggota Dewan, Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Jatim Romy Arizyanto mengaku acara dilakukan secara tertutup.

“Maaf mas, pimpinan (Kajati Jatim, red) memerintahkan untuk awak media menunggu di luar. Karena rapatnya dilakukan secara tertutup,” kata Kasi Penkum Kejati Jatim Romy, Rabu (11/11).

Sementara itu, nampak peserta reses yakni anggota Komisi III dari Fraksi Demokrat, Ruhut Sitompul, keluar dari ruang rapat. Saat ditanya perihal poin-poin apa saja yang dibahas dalam reses itu, dengan raut muka lelah Ruhut hanya mengatakan “Saya ada keperluan,” singkatnya.

Usai menggelar rapat di lantai 8 Gedung Kejati Jatim, Wakil Ketua Komisi III Desmond Junaedi Mahesa yang saat itu didampingi Kepala Kejati Jatim Elvis Johnny terlihat tergesa-gesa tanpa memberikan keterangan perihal reses yang sudah dilakukan. Begitu juga saat ditanya perihal poin-poin dalam reses, Desmond memilih untuk meninggalkan awak media.

Sedangkan Kajati Jatim Elvis Johnny mengaku, kedatangan Komisi III DPR RI di Kejaksaan hanya sebatas reses. Disinggung perihal poin-poin yang ada pada reses itu, Elvis mengatakan, kedatangan para anggota Dewan ini hanya sekedar ingin tahu kinerja dari Kejati Jatim. “Beliau (Komisi III) hanya sebatas reses, dan ingin melihat

kerja di perusahaan maupun kegian Palang Merah Remaja (PMR). “Misalkan pembinaan perusahaan keselamatan kerja yang ditargetkan untuk 5 perusahaan dan 5 perusahaan itu sudah tercapai berartikan sudah 100 persen,” jelasnya.

Selain itu juga melakukan pembinaan dan pelatihan bagi siswa untuk hidup sehat yang ditargetkan 200 siswa nantinya bisa menjadi anggota PMR ternyata pihaknya mampu melatih lebih dari Q riq 200 siswa.Q

kinerja Korps Adhyaksa,” ungkap Kajati Jatim Elvis Johnny.

Apakah kedatangan Komisi III DPR RI menyoal perihal kasus Pasar Turi ? Elvis mengiyakan hal itu. Dijelaskannya, selain menanyakan terkait kasus Pasar Turi, poinpoin yang ditanyakan anggota Komisi III diantaranya yakni kasus Lumajang. Saat disinggung perihal pertemuan yang sifatnya rahasia dan tertutup, Elvis mengelak hal itu.

“Tidak ada yang yang rahasia. Kan biasa, kalau ada rapat ya kita lakukan di lantai 8,” elaknya.

Tak sampai disitu, kerahasiaan dan tertutupnya acara yang digelar Kejati Jatim nampak kembali usai melakukan reses dengan Komisi III DPR RI. Kali ini, rapat dilakukan kembali secara tertutup, dengan dihadiri Kajari se Jatim dan penyidik Kejaksaan. Bahkan, wartawan Bhirawa yang hendak meliput acara itu, kembali diminta meninggalkan lantai 8 Gedung Kejati.

“Maaf mas, acaranya tertutup. Mohon meninggalkan lantai 8, karena saya menjalankan perintah pimpinan (Kajati Jatim),” tegas salah seorang anggota Petugas Keamanan Dalam (Kamdal) Kejati Jatim.

Dikonfirmasi Bhirawa secara terpisah, usai menghadiri acara kedua di Kejaksaan, Kepala Kejari (Kajari) Surabaya Didik Farkhan Alisyahdi mengaku, pertemuan yang dilakukan dengan Komisi III DPR RI hanya sebatas reses. Namun, pihaknya tak menampik jika salah satu yang dibahas dalam reses itu ialah kasus Pasar Turi.

“Biasa saja mas. Pertemuannya hanya tanya jawab saja. Salah satu yang ditanyakan ialah terkait kasus Pasar Turi,” imbuhnya.Q bed

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond Junaedi Mahesa didampingi Kajati Jatim Elvis Johnny usai melakukan reses tertutup di Kejati Jatim, Rabu (10/11). bed/bhirawa

Sebulan Soetomo Layani 1.500 Pasien HIV/AIDS Surabaya, Bhirawa Tingginya pederita HIV/AIDS di Jatim membuat pasien HIV yang kontrol di RSUD dr Soetomo Surabaya membludak. Setiap bulannya rumah sakit plat merah ini melayani 1500 pasien HIV. Koordinator Unit Perawatan Intermediet dan Penyakit Infeksi (Upipi) RSUD Dr Soetomo Surabaya Erwin Astha Triyon, mengaku selain pasien HIV lama yang berobat ke sini (Soetomo, red), rumah sakit dengan rujukan terbesar di Indonesia bagian timur ini juga banyak menerima pasien baru HIV. ‘’Jika di rata-rata perbulannya ada sekitar 50 pasien baru HIV yang ditemukan di Soetomo,’’ katanya.

Melihat kondisi tersebut, diharapkan masyarakat lebih berhati-hati terhadap penularan virus HIV/AIDS. Hingga saat ini

virus mematikan ini masih belum ditemukan obatnya, namun dunia medis sendiri telah menemukan obat melawan virus HIV yakni obat ARV atau Anti Retrovirus.

Tetapi obat ini tidak sepenuhnya membunuh virus HIV, obat ini hanya melawan atau membunuh beberapa persen virus HIV, hal ini lantaran virus HIV bisa bersembunyi di sel-sel lain yang tidak terjangkau obat ARV. “Agar dapat bertahan hidup diharapkan pasien HIV/AIDS harus meminum obat ARV seumur hidup karena obat ARV sendiri mampu meningkatkan kembali daya tahan tubuh,” terangnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, salain jumlah pasien HIV lama dan baru yang rutin kontrol di rumah sakit, Soetomo juga mengalami PR dalam menangani jumlah pasien Q dna Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).Q

Lihat Cak Anis Ngijon Lukisan, Rasiyo Siap Bangun Kampung Seni untuk Seniman Nasib para pelaku seni di Kota Surabaya semakin terjepit. Tidak adanya ruang dan tempat khusus bagi seniman membuat nafas seni dan budaya di Kota Pahlawan semakin terkikis.

Salah satu contoh, Muhammad Anis, penjual lukisan kaki lima disamping Gedung DPRD Kota Surabaya, tepatnya di tepi sungai Kalimas. Hal ini membuktikan bahwa budayawan dan seniman di Kota Surabaya belum mempunyai wadah menyalurkan ekspresi. Perhatian yang minim dari pemerintah menjadi salah satu sebabnya.

Anis yang dulu berprofesi wartawan selama 33 tahun ini banting setir menjadi seniman lukis. Dirinya memilih berjualan di tepi jalan dengan menggunakan motor roda tiga yang dilengkapi box untuk menepis karya seni yang identik dengan ‘mahal’.

“Pertumbuhan PKL (Pedagang Kaki Lima, red) di Surabaya sangat luar biasa, tapi itu hanya sebatas urusan perut. Saya mencoba jualan lukisan di pinggir jalan, jadi tak hanya masyarakat menengah keatas yang bisa membeli lukisan.

Namun masyarakat menengah kebawah pun punya ke-

geh/bhirawa

Rasiyo saat berbincang dengan mantan wartawan M Anis, kemarin. inginan membeli dengan Atas masukan dari buharga terjangkau,” kata M dayawan dan seniman di Anis ketika menyambut ke- Kota Pahlawan, calon Wali datangan Calon Wali Kota Kota Surabaya nomor urut Surabaya nomor urut satu, 1 Dr Rasiyo akan mendiriDr Rasiyo yang akan mem- kan kampung seni bila terbeli karya lukisannya, Rabu pilih sebagai Wali Kota. Hal (11/11) kemarin. itu disampaikan mantan Mantan Pengelola website Sekdaprov Jatim saat menKepresidenan Susilo Bam- gunjungi lukisan kaki lima bang Yudhoyono (SBY) ini milik M Anis. Tidak hanya menyambut hangat atas mengunjungi, Paklik Rasiyo perhatian Cawali yang di- ini juga membeli sebuah usung Partai Demokrat-PAN lukisan bergambar burung karena masih peduli ter- Jalak Bali. hadap nasib seniman. DirinRasiyo mengatakan, saat ya juga mengaku bahwa jua- menduduki Sekdaprov Jalannya di pinggir jalan tidak tim, pihaknya memberi pertermasuk mengganggu tata hatian lebih kepada senitertib kota yang sedang gen- man dan budayawan. Pemcar menertibkan PKL. prov Jatim, kata dia, men“Saya ini justru memper- ganggarkan dana hingga Rp indah Kota, karena tidak ada 3 miliar yang disalurkan kesedikitpun yang menghasil- pada Dewan Kesenian Jatim Q geh kan sampah,” terangnya.

(DKJT).Q

11

SAMBUNGAN

Kamis Kliwon, 12 NOVEMBER 2015

Semen Indonesia Siapkan Pembangunan Pabrik di Aceh l Sambungan hal 1

joint venture dengan pengusaha setempat.

Nantinya, Semen Indonesia Tbk akan menjadi pemegang saham mayoritas atau menguasai lebih dari 70 persen. “Diperkirakan pabrik semen di Aceh itu akan rampung pada 2019-2020 mendatang,” ucapnya.

Suparni mengatakan bahwa pabrik itu nantinya akan menyasar konsumen Sumatera di bagian Timur dan Sumatera Utara.

Dan membuka kemungkinan produk yang dihasilkan diekspor ke Myanmar, Malaysia, dan Singapura.

Suparni juga mengatakan bahwa perseroan akan menyasar pasar semen ke Bangladesh mengingat kebutuhan semen di negara itu mayoritas disumbang dari impor. “Bangladesh hanya memiliki satu pabrik semen sehingga tidak mencukupi kebutuhan domestiknya, sekitar 85 persen kebutuhan semen di Bangladesh itu dari impor,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa langkah perseroan untuk menggenjot pasar ekspor itu menyusul akan bertambahnya kapasitas semen seiring dengan rampungnya dua pabrik semen Indarung VI di Sumatera Barat, dan Rembang, Jawa Tengah pada kuartal III 2016 mendatang. “Masingmasing pabrik baru itu memiliki kapasitas tiga juta ton,” ucapnya. n nel

Laporan Masyarakat Jatim ke KPK Tertinggi l Sambungan hal 1

yang dilakukan pejabat asal Jatim.

Dari beberapa laporan tersebut KPK juga melakukan sejumlah tindak lanjut atas beberapa laporan.

KPK menganjurkan agar Pemprov Jatim lebih mendominankan kegiatan pencegahan daripada penindakan akan adanya korupsi.

Kegiatan pencegahan bisa dilakukan dengan mengampanyekan tolak menerima sumbangan dalam bentuk apapun atau masyarakat jangan memberikan bantuan pada pejabat.

Ia mencontohkan sejumlah BUMN saat ini giat melakukan kampanye tersebut, seperti halnya PT PLN. “Boleh-boleh saja menerima bantuan, namun itu juga akan menyusahkan penerimanya karena harus lapor KPK, apakah itu masuk gratifikasi atau tidaknya,” katanya.

Seperti diketahui, KPK menggandeng Badan Pengawas Keuang­ an dan Pemerintah (BPKP) dalam perluasan jangkauan upaya pemberantasan korupsi melalui program koordinasi, supervisi, dan monitoring bidang pencegahan secara masif kepada seluruh pemerintah daerah dan kementerian/lembaga.

Salah satu upaya tersebut dilakukan dengan memberikan pembekalan kepada pelaksana teknis di lapangan yang akan berhadap­ an langsung dalam sektor-sektor layanan publik, penganggaran, serta pengadaan barang dan jasa di 17 provinsi. Sektor layanan publik, penganggaran, serta pengadaan barang dan jasa menjadi target KPK

dalam melakukan koordinasi dan supervisi bidang pencegahan ini.

Dalam pelaksanaannya, KPK menggandeng berbagai institusi, seperti Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Ombudsman, Kemen PAN dan RB, BPK .

Program koordinasi, supervisi, dan monitoring di bidang pencegah­ an sudah dilaksanakan KPK secara intensif sejak 2007. Pelaksanaannya masih sangat terbatas terkait berbagai hal, namun hasil yang diperoleh cukup memadai, antara lain adalah adanya unit-unit layanan publik yang sudah berubah secara signifikan disertai upaya-upaya nyata dalam pencegahan korupsi. Hal ini diperkuat dengan data dari survei Indeks Integritas Nasional (IIN) di sektor layanan publik dan Penilaian Inisiatif Anti Korupsi (PIAK) yang dilaksanakan oleh KPK. Sebagaimana tertuang pada pasal 6 dan pasal 8 UU No 30 tahun 2002, KPK menjalankan fungsi koordinasi dan supervisi dengan instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi dan melakukan monitor terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara.

Acara semiloka tersebut dibuka oleh Sekdaprov Jatim Dr H Ahmad Sukardi MM. Dalam semiloka tersebut juga mendengarkan laporan dari Inspektorat Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Malang. “Koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi sangat bermanfaat untuk memba­ ngun komitmen pencegahan korupsi di wilayah Jawa Timur,” ungkap Sukardi.

Dijelaskan Sukardi, koordinasi dan supervisi pencegahan dapat dipakai sebagai pedoman pengelolaan keuangan negara, pengelolaan keuangan daerah maupun peningkatan pelayanan publik. Dengan menerapkan kebijakan ini, terjadi penurunan dan dapat ditekannya tindak korupsi di wilayah Jatim pada 2012.

Walaupun demikian tanpa dukungan seluruh aparat dan stakeholder, komitmen pemberantasan dan pencegahan korupsi akan sia-sia.

“Dengan adanya koordinasi dan supervisi pencegahan, masyarakat Jatim lebih bersemangat dalam mencegah dan memberantas tindak korupsi. Hal tersebut diimplementasikan dengan diadakannya penandatanganan nota kesepahaman zona integritas bebas korupsi yang dilakukan Pemprov Jatim dan 31 kab/kota se-Jatim sesuai dengan amanat Menteri PAN & RB RI Nomor 52 Tahun 2014,” katanya.

Sementara itu Deputi Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman BPKP RI Nurdin mengatakan bahwa korupsi merupakan tindakan yang menghambat pembangunan berkelanjutan.

Menurutnya ada lima penyebab merujuk hasil audit BPKP, yaitu lemahnya pengendalian manajemen, pegawai yang tidak kompeten, pengembangan pegawai tidak optimal, prosedur tidak memadai, implementasi pengendalian intern tidak baik dan perencanaan tidak tepat. n iib, geh

Tindak Lanjut Hasil UKG Belum Jelas l Sambungan hal 1

antara

Pekerja membangun protesi tebing dan grounsill atau penahan lapisan sedimen anak Sungai Brantas di Kali Ngrowo, Tulungagung, Rabu (11/11).

BBWS Antisipasi Penurunan Lapisan Sedimen Anak Sungai Brantas l Sambungan hal 1

ikut turun, itu akan berpengaruh terhadap bangunan yang ada di sekitarnya. Sebab saat dasar sungai mengalami pendalaman, tanah di sekitar tebing sungai akan ikut bergerak yang menyebabkan kerusakan konstruksi di atasnya,” terang Wahyudi.

Ia tidak menyebut volume keseluruhan proyek pembangunan proteksi tebing dan groundsill di seluruh wilayah BBWS Brantas. Namun khusus di wilayah anakan Sungai Brantas yang ada di Tulungagung, paket pekerjaan yang digelontor menggunakan dana APBNP 2015 tersebut mencapai Rp 18,78 miliar.

Di titik Kali Ngrowo proteksi tebing dan groundsill dibangun sepanjang 150-an meter berikut tiga konstruksi cekdam penahan lapisan sedimen, sementara di anak Sungai Brantas di wilayah Kedungwaru dan Karangrejo masing-masing sepanjang 100 meter dan 140 meter. “Saat ini pekerjaan sudah mencapai sekitar 70 persen dan diharapkan selesai sebelum akhir tahun anggaran,” ujarnya.

Menurut Sri Wahyudi, ada dua penyebab utama pendalaman atau penurunan dasar sungai Brantas yang berimbas ke sejumlah anak sungai di sekitarnya. Selain faktor aliran air saat banjir di musim hujan, aktivitas penambangan pasir secara masif menggunakan mekanik atau mesin diesel yang marak terjadi di sepanjang aliran Sungai Brantas dituding sebagai biang terus tergerusnya dasar Sungai Brantas hingga mencapai rata-rata 0,75 meter per tahun. n wed, ant

Berdayakan Pemuda Desa l Sambungan hal 1

menekankan pada pemberdayaan pemuda desa. Dan Alhamdulillah kini mereka bisa mandiri dengan membuka usaha berupa pencucian kendaraan. Modal yang dibutuhkan cukup sedikit antara Rp 4 juta sampai Rp 5 juta. Uang tersebut digunakan untuk membeli peralatan serta pompa air. Sedang untuk airnya, mereka cukup mengambil air tanah yang sangat berlimpah,” tegas pria yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim ini.

Selain membuka cuci motor, ditambahkan Kusnadi, para pemuda juga diajari membuat pupuk organik. Kebetulan, dia merupakan peternak, maka kotoran yang dihasilkan kambing-kambing yang dimilikinya bisa di­olah menjadi pupuk dengan melibatkan para pemuda. Sekarang ini sudah banyak permintaan dari luar akan pupuk organik. “Apa yang menjadi alasan saya ini semata-mata saya ingin para pemuda dapat mengembangkan desanya dengan potensi yang ada. Selain menekan angka pengangguran yang setiap tahunnya mengalami peningkatan secara signifikan.

Dan yang tak kalah pentingnya menekan angka kejahatan di kota akibat mereka tak memiliki kerjaan tetap,”lanjut politisi asal PDIP ini.

Di sisi lain, pria murah senyum ini mengaku pihaknya mendirikan Himpun­ an Petani Air (Hipa). Hal ini bertujuan agar ada pembagian yang merata dalam perolehan air untuk irigasi. Dengan begitu saat musim kemarau, sawah atau lahan milik para petani tetap mendapat aliran air walaupun jumlahnya tidak seperti saat musim hujan. n cty

masuk dalam materi yang diujikan.

“UKG merupakan diagnosis tes untuk mengetahui penyakitnya guru,” kata dia.

Dosen Seni Rupa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ini melanjutkan, setelah dilakukan diagnosis, langkah yang seharusnya ditempuh adalah memberikan treatment bagi guru yang kompetensinya di bawah standar. Tapi sayang, hingga kini belum ada informasi lengkap dari pusat mengenai pelatihan guru pasca mengikuti UKG. Khususnya yang lemah di aspek pedagogik maupun profesionalitas. Padahal, rencananya UKG dilaksanakan setiap tahun.

“Penyakitnya harus disembuhkan terlebih dahulu sebelum dilakukan diagnosis kembali. Sementara ini

belum ada informasi kapan dilakukan pelatihan bagi guru yang hasil UKG-nya lemah,” ujar dia.

Dengan kondisi demikian, lanjut Martadi, pelatihan belum tuntas dilakukan untuk guru tapi sudah UKG kembali. Dia menyatakan, jumlah guru di Indonesia hampir 3 juta jiwa. Sekitar 400 ribuan guru berada di Jatim. Jika semua pelatihan ditangani pusat, Martadi sanksi dapat dituntaskan dalam setahun.

“Perlu juga dicek, apakah pusat sudah menganggarkan dana untuk pelatihan guru dalam APBN. Kalau belum, pelaksanaan UKG tiap tahun bakal sia-sia,” tandasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kabid Ketenagaan Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya Yusuf Masruh mengakui belum ada informasi dari pusat mengenai pelatihan guru pasca hasil UKG diketahui. Meski demikian, dia berharap hasil UKG

ini akan dibagi ke kabupaten/kota maupun provinsi. Kemudian pusat membagi pelaksanaan pelatihan, berapa guru yang dilatih pusat, berapa yang ditangani provinsi maupun kabupaten/kota.

Dengan langkah tersebut, tambah Yusuf, pelatihan cepat dilakukan.

Kelemahan guru di aspek pedagogis atau profesional dapat dibenahi sebelum mengikuti UKG kembali.

“Kalau aspek sosial dan kepribadian belum masuk UKG karena berkaitan dengan praktik seharihari,” ujarnya.

Pria yang akrab disapa Ucup ini menegaskan, guru yang belum sempat ikut UKG pada 9-18 November ini akan didata. Pendataan dilakukan Desember mendatang.

“Diharapkan, semua guru di Surabaya tidak ada yang terlewatkan dalam UKG tahun ini,” pungkas dia. n tam

Pemerintah Targetkan TPPI Tuban Jadi Pusat Industri Petrokimia l Sambungan hal 1

Soetjipto, TPPI tidak hanya mengolah kondensat menjadi BBM premium, tapi juga mengolah industri turunannya. “TPPI nantinya akan memproduksi berbagai turunannya, seperti kaca film, tekstil, juga lainnya,” jelasnya.

Pemerintah, menurut dia, menargetkan PT TPPI bisa memproses kondensat menjadi premium, mulai Oktober. Pertimbangannya, PT TPPI sudah empat tahun berhenti melakukan kegiatan karena ada permasalah­ an hukum. “Permasalahan hukum biar kita serahkan hukum. Tapi, masalah ekonomi dan bisnis, ya harus tetap jalan,” katanya menegaskan.

Dari hasil peninjauan di TPPI, kata dia PT TPPI sudah mampu memproses kondensat menjadi premium, meskipun belum maksimal. “Kapasitas pengolahan TPPI sekarang ini sudah bisa 70 persen.

Diharapkan akhir 2015 sudah bisa mencapai 100 persen,” jelas dia.

Yang jelas, menurut dia, keberadaan PT TPPI mampu mengurangi impor premium hingga mencapai 29 persen. “Impor premium akan terus menurun sampai akhir 2015, bahkan solar sama sekali tidak impor,” jelas dia.

Sebelumnya, Presiden Jokowi didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno dan Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto menombol mesin pompa menandai pendistribusian premium ke Terminal Bahan Baku Minyak (TBBM) di Kecamatan Jenu.

Direktur Operasi PT TPPI Tuban M Yamin kepada Presiden Jokowi menjelaskan proses pendistribusian premium dari lokasi TPPI menuju TBBM. “Pendistribusian premium yang ditandai dengan penekanan tombol mesin pompa oleh Presiden Jokowi itu, merupakan hasil pengolahan yang ketiga kalinya,” jelas M Yamin.

Disambut Santri Gresik Sementara itu kedatangan Presiden Jokowi di Kabupaten Gresik kemarin, tepatnya di Kawasan Industri Terpadu atau Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE)

disambut ratusan santri berseragam hijau dari Pondok Pesantren Qomaruddin di kawasan setempat.

Kedatangan Jokowi yang menggunakan baju warna putih lengan panjang didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi juga mengenakan baju warna yang sama, memasuki tempat acara disambut dengan tepuk tangan dari ratusan santri diiringi Salawat Nabi Muhammad SAW. “Semangat para santri sangat tinggi, dan ini adalah sebuah bentuk kerja sama yang baik. Saya akan terus mendorong agar pembukaan lapangan kerja terus ada, baik nasional maupun daerah,” ucap Jokowi dalam sambutannya.

Kehadiran Jokowi di Gresik dalam rangka peluncuran program penciptaan lapangan kerja melalui sinergi investasi dengan pondok pesantren di Kawasan Industri Terpadu Gresik atau JIIPE Kabupaten Gresik.

Hal ini merupakan bagian dari Inisiatif Investasi untuk Rakyat yang berupaya untuk mengoptimalkan dampak positif investasi sehingga dapat dirasakan oleh masyarakat secara langsung.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menyatakan bahwa kunjungan Presiden Jokowi tersebut menandai pentingnya pengembangan kawasan industri dalam upaya pemerintah mendorong pertumbuhan investasi.

“JIIPE menjadi salah satu contoh kawasan industri yang merupakan kerjasama antara BUMN dan swasta nasional. Ini merupakan suatu kawasan industri yang memiliki arti strategis dalam pengembangan kawasan industri di masa mendatang,” ujarnya dalam keterangan resminya sebelum acara peluncuran di Hotel JW Marriott Surabaya.

Franky menyampaikan bahwa pembangunan kawasan industri oleh pemerintah memang penting, namun peran dari BUMN maupun swasta nasional juga instrumental untuk merealisasikan pengembang­ an kawasan industri tersebut. “Dengan adanya peran dari BUMN dan swasta nasional ini maka sebagai korporasi mereka akan terus ber-

lomba untuk menyediakan fasilitas yang terbaik bagi tenant-tenant mereka,” sebutnya.

BKPM sendiri telah menyiapkan berbagai layanan investasi termasuk izin investasi langsung konstruksi untuk memudahkan investor yang ingin menanamkan modalnya dengan masuk dan mendirikan lokasi investasi di kawasan industri. “Izin konstruksi merupakan salah satu izin yang ber­ upaya disederhanakan untuk memudahkan investor. Dengan izin investasi langsung konstruksi, harapannya akan meningkatkan daya tarik investasi Indonesia,” ungkapnya.

Kawasan industri JIIPE yang dikelola oleh PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera merupakan hasil patungan antara PT Pelindo III (persero) yang memiliki 60 persen saham di JIIPE dan sisanya yang PT Aneka Kimia Corporindo Tbk. JIIPE ini sebagai salah satu model pengembangan kawasan industri yang terpadu dengan pelabuhan (deep sea port) yang mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah namun tidak membebani anggaran APBN. JIIPE memiliki kawasan industri seluas 2.933 hektare, dilengkapi pelabuhan laut seluas 406 hektare dan kawasan hunian seluas 77 hektare.

Nilai total investasi pengembangan kawasan industri ini sebesar Rp 50 triliun. Saat ini, JIIPE sedang memasuki masa konstruksi yang dilakukan oleh dua BUMN yaitu PT Hutama Karya dan PT Waskita Karya.

Dalam proses konstruksi ini, terserap 1.500 tenaga kerja langsung, di mana 90 persen berasal dari masyarakat di sekitar kawasan industri, yaitu Kecamatan Bungah dan Kecamatan Manyar Gresik. Sedangkan Yayasan Pondok Pesantren Qomaruddin merupakan Pondok pesantren dengan jumlah 2.000 santri setingkat SMA dan 1.500 santri setingkat PT dan lulusan SMA dalam 4 tahun terakhir.

Kabupaten Gresik menjadi lokasi terakhir selama kunjungan kerja Presiden Jokowi di Jatim. Setelah itu rombongan pada sore hari menuju Bandar Udara Internasional Juanda untuk kembali ke Jakarta. n hud, ma, kim

Dewan Akhirnya Sahkan APBD 2016, Fokus Penanganan Kemiskinan l Sambungan hal 1

17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, PP No 58 Tahun 2003 tentang Keuangan Daerah dan PP No 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

Gubernur menjelaskan APBD 2016 tetap fokus pada program kesejahteraan masyarakat di Jatim yaitu melalui pembiayaan bantuan kepada para pelaku UMKM sebesar Rp 400 miliar.

“Jadi kami beri bantuan kepada para pelaku UMKM ini diharapkan bantuan ini dapat mengurangi angka pengangguran dan para pelaku UMKM dapat bersaing menghadapi MEA 2015 ini,”ujarnya, Rabu (11/11) dini hari.

Menurutnya, program kredit untuk UMKM sendiri dinilainya merupakan program yang sangat tepat untuk membantu pembiayaan bagi pelaku UMKM. Program ini akan memiliki suku bunga yang lebih rendah dibandingkan suku bunga di bank konvensional yang mencapai 18 persen. Begitu pula dengan suku buka di BPR yang awalnya 24-30 persen dan kini telah naik hingga 30-40 persen.

Coret Alat Berat Sementara itu masih adanya pro dan kontra terkait pembelian alat berat senilai Rp 63,8 miliar oleh PU Bina Marga di dalam RAPBD 2016, memaksa Gubernur Jatim mencoret ploting anggaran tersebut yang sempat disetujui oleh Komisi D DPRD Jatim. Dan kabarnya pembelian tersebut diarahkan pada PAPBD 2016.

“Alat berat itu maunya Dinas PU Binamarga. Tetapi sudah saya putuskan tidak ada.

Saya sudah perintahkan Pak Sekda (Sekdaprov Jatim Achmad Sukardi) dan Pak Fattah Jassin (Kepala Bappeda) untuk menyusun ulang anggarannya,”tegas Gubernur Soekarwo seusai paripurna penetapan APBD 2016.

Soekarwo menjelaskan anggaran yang diberikan untuk Dinas PU Binamarga adalah untuk pemeliharaan jalan. Bukan untuk alat pemeliharaan. Karena itu, pihaknya tegas meminta rencana tersebut dibatalkan. “Rencananya pemeliharaan jalan menggunakan teknologi baru.

Tetapi ini tetap nggak bisa,”tegasnya.

Terkait alokasi Rp 63,8 miliar yang terlanjur ditetapkan di dalam APBD, orang nomor satu di Jatim ini tidak mempersoalkannya. Alasannya, ploting anggaran tersebut sudah dicoret dan di­ alihkan untuk kebutuhan yang lain. “Sudahlah, nggak ada pembelian alat itu. Uang Rp 63,8 mi­ liar itu hanya bunyi-bunyian. Wong yang nyusun anggaran saya. Bukan SKPD,”tegasnya.

Soekarwo menegaskan, alasan penolakan tersebut karena konsentrasi APBD Jatim saat ini adalah untuk penanganan kemiskinan.

Sehingga program kegiatan berskala besar, seperti pembangunan infrastruktur dan pembelian sarana-prasana ditiadakan.

Mantan Sekdaprov Jatim ini mengurai, saat ini kemampuan APBD Jatim turun.

Terutama dari sisi penerimaan. Sehingga anggaran yang bisa dikelola pun terbatas.

“Secara angka, APBD memang tinggi (Rp 23,50 triliun). Tetapi mayoritas adalah dana transito. Hanya mampir saja,”urainya.

Kepastian pencoretan anggaran ini tentu menjadi pukukan berarti bagi Dinas PU Binamarga dan Komisi D DPRD Jatim. Sebab, sejak awal mereka getol memperjuangkan lolosnya anggaran tersebut.

Bahkan, mereka juga secara khusus berkirim surat kepada gubernur, meminta rencana pembelian diloloskan. Sikap gigih ini pula yang pada akhirnya memunculkan tengara bahwa ada permainan atas rencana pengadaan tersebut.

Sekdaprov Jatim Achmad Sukardi menambahkan dengan pencoretan tersebut, maka alokasi anggaran pemeliharaan akan bertambah. “Kalau sebelumnya anggaran pemeliharaan tersisih untuk alat berat, maka dengan pencoretan ini harus dialihkan. Volume pemeliharaan harus ditambah,”ungkapnya.

Untuk diketahui, pada tahun anggaran 2016 nanti, paket. pemeliharaan hanya berupa peningkatan jalan sepanjang 45 km dengan alokasi Rp 200 miliar, tambal sulam 101 km (Rp 200 miliar) dan pemeliharaan ringan sepanjang 1.420 km senilai Rp 116 miliar. Total kebutuhan tersebut belum termasuk alokasi pembelian alat sebesar Rp 63,8 miliar.

Kepala Dinas PU Binamarga Supaad membenarkan pencoretan anggaran tersebut. Dia mengaku telah dihubungi Sekdaprov Jatim Achmad Sukardi untuk menunda rencana pembelian tersebut. “Oleh teman-teman sudah dicoret. Sehingga anggaran yang sedianya untuk alat berat dialihkan untuk menambah target pengerjaan fisik,”akunya melalui pesan singkat. n cty

Alasan Keamanan, Jalur Pendakian Gunung Lawu Masih Ditutup l Sambungan hal 1

Menurut dia, pembenahan yang akan dilakukan di antaranya di sisi sumber daya manusia, sumber daya hutan, maupun sarana, dan prasarana yang ada. Sehingga pihaknya lebih siap mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Pihaknya belum tahu kapan jalur pendakian akan dibuka kembali. Ia memastikan pada saat pergantian tahun baru mendatang, jalur tersebut masih ditutup.

Nanang mengakui pada saat tahun baru, Gunung Lawu biasanya ramai dikunjungi pendaki yang ingin merayakan pergantian tahun baru di puncak Lawu.

Meski demikian pihaknya memutuskan masih tetap menutup jalur pendakian tersebut hingga puncak musim hujan berlalu dengan alasan keamanan. Nanang menambahkan, tidak hanya jalur pendakian Gunung Lawu yang ditutup, namun juga sebagian ruas jalan yang berada di bawah tebing sisa kebakaran hutan lereng Gunung Lawu, juga ditutup. Jalan median tersebut hanya dipakai satu sisi. n vin

Bau Menyengat Membuat Warga Sekitar Susah Tidur l Sambungan hal 1

sekali. Saya tak berani membersihkan semak-semak itu karena khawatir ada ular.

Biar nanti suami saya yang membersihkan,” ujarnya.

Dea mengatakan, kemunculan bunga raksasa itu membuat keluarganya dan warga sekitar susah tidur. Sebab aroma tak sedap dari kelopak

bunga berwana merah kehitaman itu terus tercium dari dalam rumah.

Bunga Rafflesia Arnoldi adalah tumbuhan parasit obligat yang terkenal karena memiliki bunga berukuran sangat besar, bahkan merupakan bunga terbesar di dunia.

Ia tumbuh di jaringan tumbuhan merambat (liana) Te­ trastigma dan tidak memiliki

daun sehingga tidak mampu berfotosintesis. Bunga ini ketika sedang mekar bisa mencapai 1 meter dengan berat sekitar 11 kg.

Koordinator Peneliti Kebun Raya Purwodadi, Kabupaten Pasuruan Dr Titut Yulisyarini menerangkan bunga yang ditemukan Dea ini bernama Amorphopallus Cmpanulapus, atau istilah umumnya

suweg.

Bunga ini masih satu kerabat dengan Amorphopallus Titanum. Bedanya, untuk yang Titanum memiliki ukuran raksasa hingga 2 meter, sementara Campanulapus memiliki ukuran mini. “Bedanya hanya di ukuran dan tempat habitat. Kalau yang Titanum itu hanya ditemukan di hutan, sangat jarang bisa tumbuh di

pekarangan seperti yang di Sidoarjo,” inbuh Titut.

Bunga ini bisa tumbuh karena benihnya disebar oleh hewan, biasanya serangga.

Bunga ini memiliki dua fase tumbuh, vegetatif dan generatif. Bunga ini tumbuh di lingkungan lembab. “Kalau digali akan ketemu umbinya.

Umbinya itu bisa dimakan,” ujar Titut. *

12

Kamis Kliwon, 12 NOVEMBER 2015

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Jatim Sabet Juara Umum Lomba Budaya Mutu SD Tingkat Nasional

Puncak Prestasi di Atas Semua Prestasi Koleksi medali juara dan penghargaan terbaik bidang pendidikan barang kali sudah tak terhitung lagi jumlahnya di Jatim. Namun tidak dengan prestasi yang satu ini, juara umum Lomba Budaya Mutu SD (Sekolah Dasar) tingkat Nasional yang baru sekali diraih. Inilah lambang supremasi prestasi yang paling membanggakan diatas semua prestasi jenjang SD yang sudah pernah ada.

K

ementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kerap menggelar berbagai ajang untuk menjaring siswa dan guru berprestasi. Baik di bidang sains, olahraga, seni, dan berbagai bidang lainnya. Hasilnya, prestasi itu diraih secara individual. Sementara sekolah yang berperan penting atas lahirnya individuindividu prestisius itu justru tak banyak mendapat apresiasi. Melalui lomba budaya mutu ini, sekolah-sekolah pun akhirnya diperhitungkan keberhasilannya dari berbagai aspek.

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Dr Saiful Rachman MM, MPd menuturkan, keberhasilan ini menjadi bukti bahwa pendidikan di Jatim memiliki standar mutu terbaik. Karena memang sudah seharusnya bagi sekolahsekolah di Jatim itu selalu memperhatikan mutunya. “Kita harus berani memasang standar tertinggi. Karena standar itu ukuran,” tutur Saiful saat menerima kontingen Lomba Budaya Mutu SD 2015 di Kantor Dindik Jatim, Rabu (11/11).

Saiful menegaskan, sekolah yang tidak memperhatikan mutu-

Kepala Dindik Jatim Dr Saiful Rachman MM, MPd dan Kabid TK, Sd dan Pendidikan Khusus Dindik Jatim Drs Nuryanto MSi menerima kontingen lomba budaya mutu SD 2015 yang berhasil merebut trophy bergilir juara umum dari Provinsi Jawa Barat.

Kabid TK,SD dan PK Dindik Jatim Nuryanto menyerahkan trophy bergilir juara umum lomba budaya mutu SD 2015.

PEROLEHAN MEDALI KONTINGEN JATIM DI LOMBA BUDAYA MUTU SD TINGKAT NASIONAL 2015 Kategori

Lembaga

Medali

Whole Schoole (Negeri) Budaya Mutu MBS (Negeri) Budaya Mutu MBS (Swasta) Klub Olahraga Usia Dini Whole Schoole (Negeri) Whole Schoole (Swasta) Budaya Mutu Ekstra Kurikuler Whole Schoole (Swasta) Budaya Mutu Perpustakaan

SDN Kampungdalem 1 Tulungagung SDN Sukabumi 2 Probolinggo SDN Pembangunan Jaya Sidoarjo SDN Gadang 1 Kota Malanga SDN Model Kota Malang SD Al Hikmah Surabaya SD Plus Alkautsar Kota Malang SD Hangtuah 10 Sidoarjo SDN Ngaglik 1 Kota Batu

Emas Emas Emas Emas Perak Perak Perak Perunggu Harapan II

nya tidak akan laku di masyarakat. Seperti halnya perusahaan, jika tidak mampu menjaga quality insurance, maka produknya pun tidak akan dilihat masyarakat. Karena itu, perusahaan selalu mengontrol proses produksi itu mulai dari pemilihan bahan baku hingga produk siap dipasarkan. Hanya saja bedanya dengan sekolah ialah ketika memilih input. Jika perusahaan hanya memilih bahan baku pilihan untuk dijadikan produk berkualitas, sekolah menerima input (siswa baru) yang memiliki potensi dan latar belakang beragam.

“Kalau sekolah itu hanya menerima input yang bagus saja untuk menghasilkan lulusan yang bagus, itu sudah biasa. Yang luar biasa ketika sekolah mampu merubah anak biasa menjadi tahu potensinya,” ungkap dia.

Lebih lanjut mantan Kepala Badan Diklat Jatim ini mengungkapkan, sekolah-sekolah yang didelegasikan Jatim mengikuti ajang ini tidak hanya dari kota besar. Bahkan sekolah yang berhasil membawa pulang medali emas kategori whole school adalah SDN Kedungdalem 1 Tulunggung. “Ini juga penanda bahwa pendidikan kita sudah merata. Tidak hanya kota besar saja yang bisa berprestasi,” kata dia.

Saiful mengakui, budaya mutu sekolah tidak harus dibangun dengan kemewahan fasilitas sarana dan prasarana. Karena sekolah yang

sederhana pun bisa berbudaya mutu jika memiliki komitmen untuk menjaga lingkungannya dan berbagai aspek lainnya. “Anggaran yang besar itu belum tentu akan melahirkan prestasi yang besar pula. Karena prestasi itu kaitannya dengan komitmen dan integritas pelaku pendidikannya,” ungkap Saiful.

Kabid TK, SD dan Pendidikan Khusus Dindik Jatim Drs Nuryanto MSi menambahkan, terdapat tujuh kategori lomba di ajang yang digelar pada 2-6 November di Padang, Sumatera Barat itu. Diantaranaya ialah budaya mutu pembelajaran, budaya mutu ekstra kurikuler, budaya mutu Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), budaya mutu manajemen perpustakaan, sekolah dasar Pembina dan lomba klub olahraga usia dini. Selain itu, ada satu kategori yang penilaiannya meliputi semua aspek budaya mutu itu. Sekolah yang berhasil mendapat penilaian terbaik dari semua aspek budaya mutu itu mendapat predikat whole school.

Nuryanto mengakui, lomba ini menjadi puncak penghargaan tertinggi bagi jenjang pendidikan SD. Ini lantaran penilaian dilakukan dari berbagai aspek dalam pengelolaan sekolah.

Tak terkecuali prestasi yang pernah diraih siswa dan guru juga menjadi bagian dari penilaian. “Lomba ini baru dua kali digelar secara nasional. 2014 lalu, Jatim sebagai tuan rumah dan juara umumnya diraih Jawa Barat.

Kepala Dindik Jatim Dr Saiful Rachman mengumumkan perolehan medali yang berhasil di bawah pulang kontingen Jatim.

Dr Saiful Rachman MM, MPd

Yuli Lutianingsih bersama Rohyati, tim pendamping SDN Kedungdalem 1 Tulungagung yang berhasil meraih medali emas dengan predikat whole school.

Mulai Karakter Siswa Sampai Perilaku Security Pun Dinilai SDN Kedungdalem 1 Tulungagung berhasil meraih penghargaan terbaik dari yang terbaik. Ini setelah diraihnya medali emas kategori whole schoole dalam ajang Lomba Budaya Mutu SD tingkat Nasional 2015.

Untuk mencapai kemenangan itu, tentu tidak seperti membalik telapak tangan.

“Seleksi dimulai dari pembuatan portofolio yang berisi profil, program dan pembelajaran, manajemen berbasis sekolah dan ekstra kurikuler,” tutur Yuli Lutianingsih, tim pendamping SDN Kedungdalem 1 Tulungagung. Dari portofolio itulah yang menjadi dasar panitia pusat untuk melaku-

SDN Kedungdalem 1 Tulungagung.

kan visitasi ke sekolah. Ternyata saat divisitasi, bukan hanya yang tertuang dalam portofolio tersebut. Melainkan juga budaya yang tercermin di sekolah. Termasuk para siswa di sekolah harus selalu siap dimintai keterangan. “Jadi waktu visitasi, juri sempat kita suguhkan minuman. Tapi ternyata minuman itu dikasihkan ke security sekolah.

Untungnya security kami mengerti, diambilnya minum dari juri itu, kemudian juri diambilkan lagi minum yang sama,” ceritanya. Dari situ bisa dilihat, ternyata karakter itu sangat menjadi perhatian.

Yuli mengakui, dari segi persiapan fisik sekolahnya memang tidak terlalu banyak berbenah. Sebab, dari sisi sarana-prasarana sudah terlengkapi karena sekolahnya merupakan bekas RSBI (Rintisan Sekolah Berstandar Internasional). Selain itu, dalam menjaga lingkungan, sekolahnya telah terbiasa dengan ajang sekolah adiwiyata. “Kami sudah mendapat predikat sekolah adiwiyata mandiri sejak 2006 lalu selama tiga tahun berturut-turut. Itu tingkatan adiwiyata paling tinggi tingkat nasional,” tutur dia. Q tam*

Sekarang, trophy juara umum itu kita bawa pulang,” tutur dia.

Lebih lanjut diungkapkan Nuryanto, keberhasilan di tingkat nasional ini tak lepas dari seleksi ketat yang dilakukan mulai tingkat gugus, kecamatan, kabupaten/kota sampai tingkat provinsi. “Kita hampir saja tidak berangkat. Sebab, terjadi miss antara panitia di pusat dengan peserta di provinsi. Mulanya diminta 15 kontingen, ternyata hanya boleh berangkat delapan kontingen,” tutur dia.

Koordinator delegasi Jatim Dr Martadi mengungkapkan, secara umum budaya mutu sekolah di Jatim sudah sangat baik. Namun tetap ada kekurangan yang harus dicermati, diantaranya budaya mutu perpustakaan. “Di sekolah jenjang pendidikan dasar, perpustakaan memang seringkali jadi persoalan.

Khususnya tenaga pustakawan yang biasanya diambil dari guru,” tutur dia.

Martadi menegaskan, tidak ada prestasi yang diraih secara tiba-tiba, melainkan harus melalui desain. Seperti di ajang ini, prestasi yang diraih Jatim sesungguhnya buah dari persiapan selama satu tahun pembinaan yang dilakukan Dindik Jatim kepada Sembilan sekolah yang terpilih itu. “Jadi tidak ada prestasi itu by accident, yang ada by design. Memang yang dibina Cuma Sembilan sekolah, tapi mereka berhasil,” pungkas dia. Q tam*

Kabid TK, SD dan PK Dindik Jatim Nuryanto menerima trophy juara umum saat penutupan lomba budaya mutu SD di Padang, 6 November lalu.

Drs Nuryanto MSi

Dr Martadi

Kepala Dinas Pendidikan Jatim

Kabid TK, SD dan Pend Khusus Dindik Jatim

Koordinator Delegasi Jatim

Menyiapkan SDM Unggul 5-10 Tahun

Tak Ada yang Pulang dengan Tangan Kosong

Seharusnya Prestasi ini Dikirab

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Dr Saiful Rachman MM, MPd mengaku baru saja telah mendapat tugas baru dari Gubernur. Tugas itu ialah menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul untuk 5 – 10 tahun kedepan. Dari lomba ini, pihaknya pun langsung memiliki desain bagaimana mencari SDM unggul itu.

“Saya akan melibatkan sekolahsekolah ini untuk terlibat dalam menentukan SDM unggul di 5 – 10 tahun ke depan,” tutur dia. Karena itu, pihaknya berpesan agar sekolah tetap konsisten dengan prestasinya ini. Bagi yang belum meraih medali emas, pihaknya mendorong sekolah agar berjuang lebih keras. “Kalau sudah dapat juara begini molesnya tinggal sedikit lagi.

Tahun depan harus sudah emas,” tegas Saiful. Q tam*

Dari sembilan delegasi yang dikirim Jatim mengikuti ajang ini, Kabid TK, SD dan Pendidikan Khusus Dindik Jatim Nuryanto mengakui tak satupun yang pulang dengan tangan kosong. Itu artinya, semua delegasi punya peran untuk membawa pulang juara umum ini. Tak terkecuali sekolah di daerah-daerah.

“Sebenarnya ada satu sekolah yang gagal. Tapi itu pun gugur karena kesalahan administratif. Sekolah yang seharusnya berangkat mengikuti kategori sekolah Pembina ternyat tidak direkomendasi daerahnya,” tutur dia.

Nuryanto optimis, sekolah-sekolah akan mampu mempertahankan trophy juara umum ini untuk Jatim. Q tam*

Seandainya apresiasi untuk setiap prestasi pendidikan itu diberikan seperti ketika ada putra daerah yang berhasil lolos mengikuti audisi pencarian bakat di televisi. Mungkin akan lebih banyak lagi yang akan dipersembahkan di bidang pendidikan.

“Bayangkan kalau setiap ada prestasi pendidikan, kontingennya dijemput kepala daerah kemudian trophynya dikirab seperti peserta audisi di TV itu. Pasti akan banyak yang termotivasi,” tutur Dr Martadi Koordinator Delegasi Jatim di ajang Lomba Budaya Mutu SD. Menurut Martadi yang juga dosen seni rupa Universitas Negeri Surabaya itu, prestasi ajang ini disebut paling prestisius karena melibatkan semua prestasi yang pernah diraih sekolah. Q tam*