binder12nov21

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006

HARIAN

harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa

IKLAN/ LANGGANAN

Surat Kabar Harian Bhirawa

031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

www.harianbhirawa.co.id

Mata Rakyat Mitra Birokrat

Jumat Pahing, 12 NOVEMBER 2021

Menteri PUPR Instruksikan Pelebaran Sungai dan Relokasi Rumah Kota Batu,Bhirawa Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono melihat langsung kondisi pasca banjir bandang di Dusun Sambong, Desa Bulukerto Kota Batu, Kamis (11/11). Dalam peninjauan itu, Basuki menginstruksikan untuk segera dilakukan pembersihan sampah, pelebaran sungai, dan relokasi rumah di bantaran sungai Sambong.

“Ada rumah- rumah warga yang berada di bantaran Sungai Sambong sepanjang 4 kilo mulai dari alur hingga ke hulu Sungai Brantas yang harus segera direlokasi,” ujar Basuki, Kamis (11/11) Ia menjelaskan bahwa penyebab terjadinya banjir bandang dikarenakan tanah longsor di beberapa titik telah menciptakan bendung- bendung alam. Ketika hujan turun dengan intensitas tinggi,

Pengangguran Tembus 1,28 Juta, Gubernur Diminta Ambil Langkah Konkret DPRD Jatim, Bhirawa

bendung alam ini tak mampu menahan air hingga akhirnya jebol dan terjadi banjir bandang yang mengalir ke alur sungai atau Creek. Adapun upaya penanganan banjir bandang di Kota Batu, kata Menteri, harus segera dilakukan pembersihan sampah dan melebarkan alur sungai tersebut. Pihaknya sejak terjadi bencana sudah menerjunkan berbagai peralatan termasuk 13 dump truk. Selain itu juga sudah

Kota Batu, Bhirawa Wilayah Kota Batu diminta untuk mewaspadai adanya potensi banjir bandang lain, usai Perum Jasa Tirta I melakukan penelusuran pada sejumlah titik pada kawasan hulu Brantas di wilayah tersebut.

Direktur Utama Perum Jasa Tirta I Raymond Valiant Ruritan di Kota Batu, Jatim, mengatakan bahwa berdasarkan penelusuran menggunakan drone pada wilayah hulu Brantas, ada sejumlah area yang mengalami perubahan tata guna lahan. “Kami mengamati ada perubahan tata guna lahan, dan juga terdapat penumpukan sedimen di paras pematus. Sehingga, jika

 ke halaman 11

 ke halaman 11

Ayo Vaksin dan Patuhi Prokes

DI tengah pandemi Covid-19 yang belum mereda, masyarakat diimbau agar divaksin dan menerapkan 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas). Tujuannya pun agar warga t i d a k terpapar virus yang mematikan itu.

Taufiqqurachman SSos MM

Sentil

Kota Batu Masih Potensi Banjir Bandang - Dampak jika alam rusak Pengangguran Tembus 1,28 juta, Gubernur Diminta Ambil Langkah Konkret - Masalah yang selalu ada Kemenkumham Jatim Tampung Aspirasi Pengungsi asal Afghanistan - Padahal sejak 2012 masih ditampung

 ke halaman 11

 ke halaman 11

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono didampingi Wali Kota Batu Hj Dewanti Rumpoko saat mengunjungi lokasi terdampak banjir bandang di Dusun Sambong, Desa Bulukerto Kota Batu, Kamis (11/11).

Kota Batu Masih Potensi Banjir Bandang

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Sri Untari Bisawarno meminta Pemprov Jatim melakukan langkah konkret dalam mengatasi pengangguran. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim sampai saat ini angka pengangguran di Jatim mencapai 1,28 juta orang. “Memang masa pandemi peningkatan angka pengangguran memang menjadi sebuah fenomena yang terjadi dimanapun. Namun data ini harus menjadi perhatian Gubernur untuk segera mengambil Sri Untari Bisawarno langkah langkah kongrit dalam mengatasinya,” ujar Untari, Rabu (10/11) kemarin. Menurut Untari, banyak langkah yang bisa dilakukan dalam mengatasi persoalan ini, diantaranya memaksi-

MITRA

dibuat prototype yang menggambarkan peristiwa bencana alam banjir bandang ini. Kemudian untuk penanganan rumah warga yang mengalami rusak ringan, sedang, dan berat akan ditangani oleh Pemkot Batu melalui BPBD. Adapun untuk relokasi rumah yang menyediakan tanahnya adalah walikota/ pemkot sedangkan

Tak Terpengaruh Isu Kecurangan SKD

BKD Jatim Pastikan Tahapan Seleksi CPNS Sesuai Jadwal Pemprov, Bhirawa Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim memastikan seluruh tahapan CPNS akan berjalan sesui jadwal. Baik pengumuman Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) maupun pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).  ke halaman 11

Direktur Utama Perum Jasa Tirta I Raymond Valiant Ruritan (kanan) menunjukkan peta hasil penelusuran pada sejumlah titik di kawasan hulu Brantas yang dilakukan tim Jasa Tirta I, Kamis (11/11)

Kapolda Jatim Minta Jajaran Kolaborasikan Pengamanan Nataru

Polda Jatim, Bhirawa Menjelang perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru), Polda Jatim menggelar kegiatan Analisa dan Evaluasi (Anev) Situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Sitkamtibmas) 2021. Kegiatab yang digelar di Gedung Mahameru Mapolda Jatim, Kamis (11/11) ini dibuka langsung Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta. Kapolda Jatim memberi kesempatan untuk Satuan Kerja (Satker) kewilayahan untuk menyampaikan hasil analisa

Resmikan Kubah dan Green Toilet MAS Berkonsep Ramah Lingkungan

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meresmikan Kubah, Green Toilet serta tempat wudlu Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS), Kamis (11/10).

Pemprov, Bhirawa Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meresmikan Kubah, Green Toilet serta tempat wudlu Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS), Kamis (11/10). Peresmian keduanya ditandai dengan penandatanganan prasasti didampingi Imam Besar Dr KH Ridwan Nasir, Ketua Baznas Jatim

 ke halaman 11

Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta

 ke halaman 11

Eksotisnya Hamparan Bunga Abadi di Taman Edelweis

Difasilitasi BI Malang, Dilengkapi Tempat Pembibitan dan Gardu Pandang

Tidak lengkap rasanya jika menuju Gunung Bromo tanpa singgah di Taman Wisata Edelweis di Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan. Tempat ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Apalagi setelah Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) memberikan fasiltas dari program sosial pada 2019 lalu, taman ini menjadi lebih menarik. Mokhamad Taufik, Kota Malang

Panorama Gunung Bromo, begitu indah dilihat dari berbagai sisi. Keindahan itu dirasakan mulai dari perjalanan hingga menuju kaki Gunung Bromo. Keindahan itu kini semakin lengkap setelah di Desa Wonokitri, ada Taman Edelwais. Sebuah taman yang melengkapi keindahan suasana pegunungan sekaligus tempat konservasi tanaman langka yang

dilindungi oleh pemerintah. Kepala KPw BI Malang Azka Subkhan Aminurrido mengemukakan, KPw BI Malang memberikan bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI), berupa fasilitasi pengembangan pariwisata kepada Kelompok Tani Hulun Hyang. Azka menuturkan, pihaknya tidak sendiri dan bekerjasama dengan sejumlah pihak, dari hardware-nya, dengan Ikatan

Taman Edelweis menjadi jujugan para wisatawan untuk mendapatkan pengetahuan tambahan pengembangan Edelweis dan spot foto yang sangat indah.

Arsitek Indonesia Malang untuk mendesain tempat ini. Saat ini Taman Wisata Edelweis telah dilengkapi sarana dan prasarana seperti gapura selamat datang, rumah tiket, tempat pembibitan Edelweis, toilet, musholla, gardu pandang dan kafe. “Kami juga bekerjasama dengan Politeknik Negeri Malang dan Universitas Merdeka Malang, khususnya untuk pengembangan capacity building dari anggota Kelompok Tani Hulun Hyang, terkait manajemen kepariwisataan mulai mengelola oleh-oleh, spot foto hingga kafe yang lebih kekinian,” katanya.  ke halaman 11


EKSEKUTIF Pemkot Surabaya Belum Perbarui SK Kawasan Kumuh Jumat Pahing, 12 November 2021

Halaman 2

Surabaya, Bhirawa Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Surabaya, Kementerian PU dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendorong Pemerintah Kota Surabaya, untuk memperbarui Surat Keputusan (SK) tentang Kawasan Kumuh. Sebab SK yang dipakai saat ini masih SK lama yakni tahun 2015.

wahyu asmoro/bhirawa

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin saat memberikan sambutan.

Bupati Trenggalek Ajak Masyarakat Jaga Pola Hidup Sehat Trenggalek, Bhirawa Dalam beberapa minggu terakhir ini sutuasi pandemi dapat dikatakan terkendali. Akan tetapi hal itu diharapkan tidak mengendurkan kewaspadaan di masyarakat. Selain tetap menjaga protokol kesehatan, juga penting untuk menjaga pola hidup sehat.

“Kita beberapa kali rapat dengan kementerian, memang kita diminta sekarang tidak bertumpu pada sisi kuratif, tidak hanya bertumpu pada sisi pengobatan, tetapi bagaimana memastikan gaya hidup masyarakat itu bisa lebih sehat,” tutur Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin.

Disampaikan Bupati Trenggalek, saat menghadiri peringatan 57 tahun Hari Kesehatan Nasional yang dilaksanakan di Pendhapa Manggala Praja Nugraha, Kamis (11/11). Salah satu bentuk kewaspadaan, menurut Bupati Nur Arifin, adalah dalam menghadapi musim hujan

saat ini. Kader-kader Jumantik (juru pemantau jentik) diharapkan lebih gencar turun ke masyarakat sehingga mencegah penyebaran demam berdarah. “Jangan sampai kemudian covidnya melandai tapi nanti demam berdarahnya tinggi,” terangnya. [wek]

Koordinator Kota (Koorkot) Kotaku Surabaya, Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, Abdus Salam, saat acara lokakarya yang digelar secara virtual melalui Zoom Meeting pada 11-12 November 2021 mengatakan, dalam SK tentang Kawasan Kumuh tahun 2015 ada 24 kelurahan di Kota Pahlawan yang masih kumuh. Diantaranya Kelurahan Wonokusumo, Kelurahan Bulak Banteng, Kelurahan Kenjeran, Kelurahan Kedung Cowek dan Kelurahan Putat Gede. “Sudah saatnya Pemkot Surabaya membuat SK baru. Karena SK yang lama mungkin sudah tidak relevan jika digunakan saat ini. Padahal kami bekerjanya sesuai dengan SK yang dibuat Pemkot Surabaya tersebut. Saat ini di Jatim hanya Surabaya yang belum memperbarui SKnya,” ungkap Abdus Salam, Kamis (11/11). Jika Pemkot Surabaya membuat SK baru, lanjutnya, jumlah kelurahan kumuh bisa saja bertambah atau berkurang. Sebab sebelum membuat SK tentang Kawasan Kumuh atau jika di Surabaya disebut SK tentang Peningkatan Kualitas Permukiman,

akan dilakukan pendataan dan identifikasi ulang. “Kami berharap Pemkot Surabaya bisa secepatnya membuat SK yang baru. Agar Program Kotaku di Surabaya bisa tepat sasaran. Makanya lokakarya ini bagian dari memberikan pemahaman yang sama bagi seluruh stakeholder baik pemprov, pemkot, masyarakat dan OPDOPD yang terlibat termasuk Pokja PKP (Perumahan Kawasan Permukiman),” papar Abdus Salam. Menurut dia, Program Kotaku tidak hanya membangun infrastruktur semata. Namun juga mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam proses penataan kawasan permukiman. Sebab meski infrastruktur dibangun dengan baik, tapi jika perilaku masyarakat tidak berubah tidak ada manfaatnya. “Dalam Program Kotaku ada dua intervensi yang kita lakukan. Yakni metode peningkatan dan metode pencegahan. Kalau metode peningkatan bisa berbentuk fisik yakni pembangunan infrastruktur. Untuk metode pencegahan yakni mengubah mindset masyarakatnya,” jelasnya. [iib]

Sepanjang Tahun 2021, Lima PNS Bojonegoro Mengundurkan Diri Bojonegoro, Bhirawa Sepanjang tahun 2021, ada lima pegawai negeri sipil (PNS) di lingkup Pemkab Bojonegoro telah mengundurkan diri atau pensiun dini dari tempat kerjanya. Alasan pemberhentian atas permintaan sendiri (APS) itu, berbagai alasan. Adapun ke lima PNS yang mengudurkan diri diantaranya, staf Kecamatan Bojonegoro dan Kepohbaru. Kemudian dua staf Dinas Pendidikan dan Guru Madya lingkup Dinas Pendidikan. Menurut, Plt Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Bojonegoro, Aan

Pemerintah Kota Madiun melalui Dinas Tenaga Kerja melaksanakan evaluasi Program SIAGA KITA, Kamis (11/ 11). Tampak Wali Kota Madiun, Maidi, hadir untuk membuka acara sekaligus memberikan sambutan.

Pesan Wali Kota Kediri Untuk Pemuda di Momentum Hari Pahlawan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menjadi salah satu narasumber Ngaji di Instagram, Rabu (10/11). Karena bertepatan dengan Hari Pahlawan, Ngaji di Instagram ini mengambil tema Pemuda Berjiwa Pahlawan dan disiarkan langsung melalui instagram @rijalulansorkotakediri, @abdullah_abe, @maulaelmahrusy dan @nukotakediri. Saat siaran langsung, Wali Kota Kediri menyampaikan salah satu tokoh besar dari Pondok Pesantren Lirboyo yang berperan penting saat perang 10 November 1945 adalah KH. Mahrus Aly. Pengasuh pondok Lirboyo ini memimpin 97 santri Lirboyo untuk berjihad ke Surabaya dan berhasil merebut senjata dari pasukan musuh serta semuannya kembali dalam keadaan selamat. Momen inilah yang menjadi embrio berdirinya Kodam V Brawijaya sekarang ini. “Dulu para pahlawan berjuangnya untuk melawan penjajah, namun saat ini perjuangan harus terus dilakukan dalam bidang yang ada. Contohnya bidang ilmu pengetahuan, agama, dunia digital yang saat ini masih tertinggal. Sehingga kita harus berjuang mengejar ketertinggalan,” imbuhnya. Lebih lanjut Abdullah Abu Bakar juga menyampaikan bahwa sekarang ini waktunya para pemuda untuk berjuang

membuat suatu karya yang baik. Agar dapat dikenang dan bisa digunakan oleh seluruh masyarakat. Karena bila manusia tidak menorehkan sejarah, maka akan dilupakan oleh sejarah. Di akhir acara, Abdullah Abu Bakar berpesan kepada seluruh masyarakat untuk tetap semangat dan bergerak bersama mengharumkan nama Kota Kediri dan Indonesia. Agar ke depan generasi penerus juga terus bisa menggelorakan halhal positif seperti yang dilakukan oleh para pahlawan Indonesia. Sementara itu, Ketua PC GP Ansor Kota Kediri Gus Izzul Maula menuturkan sebaikbaiknya manusia adalah orang yang paling bermanfaat untuk orang lain. Jadi ketika bisa memberikan manfaat untuk orang lain dan sebaliknya, hal itu bisa disebut sebagai seorang pahlawan. Seperti halnya yang dilakukan oleh pahlawan kemerdekaan. Bagaimana mereka

berjuang mengorbankan waktu, pikiran dan tenaganya bahkan nyawa mereka, untuk merebut kemerdekaan dari penjajah. “Hal itulah yang bisa disebut dapat bermanfaat untuk orang lain dan orang lain bisa mendapat manfaat dari kita. Yang mana manfaat dari kemerdekaan ini bisa dirasakan oleh seluruh bangsa Indonesia,” ucapnya. Ngaji di Instagram spesial Hari Pahlawan ini dimulai pukul 20.00 WIB, dengan moderator Hanif dari Rijalul Ansor Kota Kediri. Selain Wali Kota Kediri dan Gus Izzul Maula, narasumber lain pada Ngaji di Instagram hari ini adalah Ketua PCNU Kota Kediri Abu Bakar Abdul Jalil. Ketua PCNU Kota Kediri mengungkapkan pada peringatan Hari Pahlawan ini bisa digunakan untuk meneladani semangat juang para pahlawan dalam membela tanah air Indonesia. Sebagai generasi penerus bangsa juga memiliki kewajiban meneruskan cita-cita para pahlawan terdahulu. “Untuk itu kita harus terus semangat. Semangat itu ada 4 yaitu semangat beragama, semangat mencintai tanah air, semangat berbhineka tunggal ika, dan semangat saling menghargai antar sesama manusia,” tutupnya. [van.adv.Kominfo]

Sahbana, mengatakan dua PNS dengan alasan hendak mencalonkan diri saat pemilihan kepala desa (pilkades). “ Sisanya, dua beralasan sakit dan satu lagi beralasan ada urusan keluarga yang mana hendak menjaga orang tua,” kata Aan Sahbana, kepada Bhirawa diruang kerjanya, kemarin (11/11). Adapun dua PNS hendak nyalon kades merupakan pegawai kantor kecamatan. Selain itu, tiga PNS dari lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro. “ Ke lima PNS tersebut ada yang TMT pensiun pada bulan April, Mei dan September,” imbuhnya. [bas]

sudarno/bhirawa

Wali Kota Instruksikan Lurah Cek Warga Belum Tercover Program SIAGA KITA Kota Madiun, Bhirawa Program SIAGA KITA telah berjalan di Kota Madiun selama satu tahun terakhir. Selama itu pula, bantuan telah disalurkan oleh Pemkot Madiun kepada warga yang berhak. Seperti diketahui, SIAGA KITA merupakan program Pemkot Madiun untuk memberikan jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian bagi pekerja sektor informal. Pemerintah Kota Madiun melalui Dinas Tenaga Kerja melaksanakan evaluasi Program SIAGA KITA, Kamis (11/11). Wali Kota Madiun, Maidi pun hadir untuk membuka acara sekaligus memberikan sambutan.

“Saya harap program SIAGA KITA bisa mencakup semua tenaga kerja sektor informal yang ber-KTP Kota Madiun,”kata Waali Kota. Untuk itu, Wali Kota menginstruksikan lurah untuk memantau warganya. Jika ada yang belum tercover, segera dilaporkan dan didaftarkan. Hingga saat ini ada 4.292 orang yang telah tercover program SIAGA KITA. Premi yang dibayarkan Pemkot Madiun selama satu tahun mencapai Rp1,4 miliar. Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Madiun, Agus Mursidi menerangkan bahwa sudah ada klaim asuransi yang diajukan warga. Rinciannya, klaim jaminan kecelakaan kerja (JKK) sebanyak 2 orang dan klaim jaminan kematian (JKM) 19 orang. [dar]

Tukang Becak di Empat Kelurahan Kota Mojokerto jadi Sasaran Sosialisasi “Gempur Rokok Ilegal” Sosialisasi berantas dan gempur rokok ilegal yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Mojokerto, terhadap seluruh elemen masyarakat Kota Mojokerto dilaksanakan secara terus menerus dan berkesinambungan. Termasuk di dalamnya sekitar 500 tukang becak yang setiap hari mengais rejeki di seluruh penjuru kota. Dampaknya diharapkan tidak hanya menyadarkan warga akan pentingnya kontribusi cukai rokok untuk pembangunan daerah. Namun juga mendidik warganya menjadi Peduli terhadap kejadian yang ada disekitar lingkungannya terhadap pelanggaran hukum. Sebagaimana disampaikan Wali Kota Mojokerto. Ika Puspitasari dalam arahannya pada sosialisasi Gempur Rokok Ilegal kepada para tukang becak yang ada di 4 Kelurahan yakni Kelurahan Miji. Kelurahan Mentikan. Kelurahan Meri dan Kelurahan Prakurit Kulon, sebanyak 75 orang. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pemkot Mojokerto. Dengan mengambil tempat di Pendopo Sabha Kridatama Ru-

hasan amin/bhirawa

mah Rakyat Kota Mojokerto, Kamis (11/11). Dalam arahanya, Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita ini mengajak para tukang becak untuk selalu membeli rokok legal, mengingat kontribusi cukai rokok legal yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Karena rokok yang resmi ini kan membayar pajak, nah hasil pajaknyanya ini di kota Mojokerto

digunakan untuk membayar biaya kesehatan gratis bagi warga kota Mojokerto” . Untuk itu diharapkan bantuannya untuk ikut mengawasi peredaran dan gempur rokok ilegal ini. ujarnya. Lebih lanjut ditambahkan Wali Kota Ning Ita jika banyak masyarakat membeli rokok ilegal maka akan mengurangi pendapat Negara, yang berimbas merugikan masyarakat.

“Karena pajak rokok ini kan untuk masyarakat, jadi kalau banyak yang membeli rokok ilegal, maka bagaimana pemerintah akan membayar biaya kesehatan gratis bagi masyarakat” pungkasnya. Sementara itu Pengawas Kantor Bea dan Cukai Sidoarjo. Tita Lundyana dalam materinya mengatakan, kami turut meminta bantuan kepada Bapak para tukang becak, karena anda ini

Tampak dalam foto Wali Kota “ Ning Ita” menyempatkan berbincang dan meminta bantuan tukang becak untuk ikut ngawasi peredaran dan menggempur rokok ilegal usai sosialisasi (kiri). Sementara foto lain tampak Wali Kota saat memberikan arahan terhadap para tukang becak saat sosialiasi gempur rokok ilegal (atas). “Ya tentu ini sangat membantu mayoritas perokok aktif untuk Sementara itu ditemui usai turut membantu pemerintah dalam acara, Bagong, salah satu tukang kami, kami jadi tau, bisa membemengawasi peredaran rokok becak asal Kedung Kwali, Kelu- dakan mana rokok yang legal dan ilegal di masyarakat. rahan Miji, Kecamatan Prajurit yang ilegal, kalau sudah tau gini “Karena jumlah personil kami Kulon mengaku senang diberikan kan kalau ditawari rokok yang juga terbatas, oleh karena itu edukasi terkait cukai rokok ini. ilegal ya ditolak, karena mekami minta bantuan bapak- Menurutnya, dengan adanya rugikan” ujarnya. Perlu diketahui, sosialisai cukai bapak tukang becak untuk ikut sosialisasi ini menambah pepeduli serta mengawasi dan ngetahuan para tukang becak rokok bagi tukang becak ini menyasar melaporkan jika menemukan dalam membedakan rokok legal 500 tukang becak se kota Mojokerto, adanya rokok ilegal di seki- dan rokok ilegal yang merugikan yang dibagi dalam enam hari masingmasing kelurahan. [min.adv] tarnya” ucapnya. masyarakat.


LEGISLATIF Komisi II DPRD Soroti Masih Banyak Vendor Bus Karyawan Tak Berizin Jumat Pahing, 12 November 2021

Halaman 3

Probolinggo, Bhirawa Banyaknya vendor penyedia jasa angkutan umum yang tak berizin menjadi perhatian DPRD Kota Probolinggo. Komisi II DPRD memberi waktu tiga bulan bagi mereka untuk mengurus izinnya. Tiga dari empat perusahaan vendor angkutan khusus karyawan di Kota Probolinggo, diketahui tak memiliki izin trayek sejak tahun 2011 hingga saat ini. Penegasan Komisi II ini disampaikan saat rapat dengar pendapat dengan perusahaan pemakai jasa bus karyawan, salah satunya PT Kutai Timber Indonesia (KTI) yang bergerak dalam bisang pembuatan triplek dan sejenisnya. Ketua Komisi III Sibro Malisi, Kamis (11/11) mengatakan, sesuai dengan MoU sebelumnya, Forkopimda, pelaksana, serta vendor sepakat untuk menaati aturan. Di dalamnya termasuk izin trayek, armada, harus berpelat kuning, dan adanya titik temu atau kumpul. Selain itu, kata Sibro, sejauh ini tiga dari empat vendor yang bergerak di bidang angkutan umum karyawan di Kota Probolinggo, tidak memiliki izin sejak 2011.

Karenanya, Pemkot Probolinggo juga tidak memperoleh pendapatan asli daerah (PAD). “Hanya satu perusahaan vendor yang memiliki surat izin. Sementara yang lain belum,” ujarnya. Padahal, kata Sibro, adanya izin itu untuk memastikan keselamatan para karyawan dan mengurangi angka kecelakaan. Serta, menertibkan titik kumpul puluhan bus yang belum optimal. Bahkan, ada bus karyawan yang belum berpelat kuning, hingga saat ini masih pelat hitam. “Kami beri waktu tiga bulan agar vendor lain berbenah dan melengkapi izinnya. Jika tidak, KTI harus memutus kontraknya dan diganti dengan vendor lain,” tegas politisi Nasdem ini.

HRD Hubungan Perindustrian PT KTI Teguh Budi Wibisono mengatakan, pihaknya sebagai pengguna angkutan umum karyawan sudah bertindak tegas dalam perizinan kepada vendor. Bahkan, sudah melakukan legal audit. Hasilnya vendor tetap tidak mengurus izinnya. “Apakah akan di off-kan atau tidak, nanti akan kami tunjukan akhir tahun bertepatan dengan perpanjangan kontrak,” tuturnya. Purwantoro dari Dishub Kota Probolinggo mengatakan, sejak 2019, ada beberapa titik poin yang belum bisa dilaksanakan vendor. Katanya, Pemkot telah memberikan relaksasi bagi vendor untuk mengurus izinnya. Soal PAD tetap memperolehnya, tetapi hanya dari satu vendor. Sementara itu, Kasat Lantas Polres Probolinggo Kota AKP Roni Faslah mengatakan, pasca PPKM dilonggarkan, kuantitas kecelakaan meningkat 2,5 persen. Persentasenya, jumlah kecelakaan yang melibatkan bus karyawan hanya

RDP Komisi II yang membahas soal bus karyawan.

ada 3 kejadian. Soal tindakan terhadap bus karyawan yang tidak

memiliki izin, Roni mengaku akan menindaklanjuti sesuai kesepakatan yang telah tertulis. “Jika melanggar, maka akan kami terapkan saksi berupa tilang,” tandasnya. Tiga dari empat perusahaan vendor angkutan khusus karyawan di Kota Probolinggo, diketahui tak memiliki izin trayek sejak tahun 2011 hingga saat ini. Padahal, jika tiga perusahaan tersebut beroperasi secara legal, maka akan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Probolinggo dari sektor tersebut, lanjut Sibro Malisi.

wiwit agus pribadi/bhirawa

Dari RDP itu, diketahui hanya PT Pranata yang disebutkan telah berizin. Dalam RDP tersebut disampaikan, bahwa izin bagi perusahaan jasa angkutan karyawan berfungsi untuk memastikan keselamatan kerja para karyawan, mengurangi angka kecelakaan, serta menertibkan titik kumpul armada. Juga, untuk memastikan bahwa armada yang digunakan untuk antar jemput karyawan telah berpelat kuning. [wap]

Sekjen MPR RI Ajak Masyarakat Terapkan 5 Pondasi Bangsa Jakarta, Bhirawa Sekretaris Jenderal (Sekjen) MPR RI Dr. Ma’ruf Cahyono SH, MH menyatakan; Kehumasan, secara langsung atau tidak langsung, akan terkait dengan penyebaran informasi. Dalam penyebaran informasi, tak hanya tentang kabar dan berita, tetapi juga meng-edukasi. “Pekan Kehumasan, merupakan ruang untuk men-stimulasi dan melihat kembali tugas-tugas Kehumasan. Dalam bidang Kehumasan, banyak stakeholder yang terlibat. Salah satu diantara nya adalah wartawan,” ujar Ma’ruf Cahyono

Sekda Kab Malang Wahyu Hidayat saat memberikan sambutan kepada peserta Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal pada warga Kec Pagak, Kab Malang.

Pemkab Malang Kawal Pengusaha Rokok Dalam Mengurus Proses Perizinan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang sampai saat ini masih fokus untuk menekan jumlah peredaran rokok ilegal atau rokok yang tidak dilengketi pita cukai di wilayah Kabupaten Malang. Selanjutnya berbagai upaya terus dilakukan, baik melalui sosialisasi, ataupun langsung melakukan tindakan. Dalam upayanya tersebut, Pemkab Malang juga menggandeng pihak Kantor Pengawas dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Malang. Sedangkan dalam menekan peredaran rokok ilegal itu, Pemkab Malang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Malang menggelar Sosialisasi Ketentuan di Bidang Cukai. Dan dalam kesempatan itu, giliran masyarakat Kecamatan Pagak mendapatkan sosialiasi Gempur Rokok Ilegal Sosialisasi Ketentuan di Bidang Cukai, yang diikuti 100 orang, terdiri dari Perwakilan Aparat Kecamatan, Perangkat Desa, Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW) se-Kecamatan Pagak. Dan para peserta mengkuti kegiatan sosialisasi selama dua hari, sejak tanggal 10-11 November 2021, di The Alliante Hotel and Convention, Kota Malang. Menurut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang Wahyu Hidayat, Kamis (11/11), usai membuka pelaksanaan Gempur Rokok Ilegal Sosialisasi Ketentuan di Bidang Cukai, The Alliante Hotel and Convention, Kota Malang, bahwa kegiatan Sosialisasi Ketentuan di Bidang Cukai tersebut memang dikonsep agar bisa tepat sasaran pada masyarakat dilingkup setiap kecamatan. Hal itu tujuannya, agar muncul kesadaran dan pemahaman dari masyarakat terkait dampak yang ditimbulkan atas beredarnya rokok ilegal atau rokok polos yang tidak dilengkapi pita cukai rokok. “Sosialiasi Gempur Rokok Ilegal ini, kita gelar agar masing-masing kecamatan yang berpotensi peredaran rokok ilegal, perwakilan dari warga

mendapatkan kesempatan untuk mengikuti sosialisasi,” terang dia. Sedangkan, kata Wahyu, sosialiasi yang kita gelar yang diikuti perwakilan warga Kecamatan Pagak, memang ada dampak yang dirasakan. Seperti kesadaran masyarakat masih kurang untuk melaporkan terkait peredaran rokok ilegal di wilayahnya. Sehingga setelah mereka mengikuti Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal, maka diharapkan nantinya bisa membantu dalam melaporkan keberadaan rokok ilegal yang dijual di wilayahnya. Karena untuk memberantas rokok ilegal, harus ada peran serta masyarakat, dan jika tidak ada peran serta masyarakat maka sulit untuk memberantas peredaran rokok ilegal di Kabupaten Malang. Dari laporan dan informasi yang kita terima, kata dia, saat ini juga sudah mulai muncul pengajuan dari perusahaan rokok ilegal menjadi perusahaan rokok legal. Sehingga diirinya menilai, dengan pihaknya gencar menggelar kegiatan Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal, maka timbul kesadaran masyarakat mulai meningkat. “Hal ini dibuktikan dengan penerimaan Pemkab Malang dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCT) tahun 2021 ini meningkat secara signifikan, jika dibandingkan tahun 2020.,” jelasnya. Dia yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang

Plt Diskominfo Kab Malang M Fuat Fauzi saat memberikan sambutan.

ini menegaskan, bahwa persoalan maraknya peredaran rokok ilegal di Kabupaten Malang, tentunya menjadi perhatian semua pihak. Sebab, di Kabupaten Malang ini menjadi salah satu daerah di Jawa Timur (Jatim), yang mana tingkat peredaran rokok ilegalnya sangat tinggi. Karena hal ini telah dipengaruhi potensi yang dimiliki Kabupaten Malang, terkait ketersediaan bahan baku untuk membuat rokok. Sehingga itu menjadi tugas semua pihak untuk bisa mengontrol agar ketersediaan bahan baku yang ada di Kabupaten Malang tidak mengarah pada peredaran rokok ilegal. “Dan itu jadi salah satu indikator bahwa Pemkab Malang harus mengawasi dan mengendalikan adanya kecenderungan peredaran rokok ilegal yang tinggi di Kabupaten Malang,” ujar Wahyu. Sementara itu, lanjut dia, ada sejumlah hal yang akan ditempuh Pemkab Malang sebagai solusi untuk menekan peredaran rokok ilegal. Karena selain sosialisasi untuk memberi pemahaman kepada masyarakat, Pemkab Malang juga akan mengawal proses perizinan pabrikpabrik rokok yang dinilai masih ilegal. Dan selama ini kan ada paradigma bahwa untuk mengurus perizinan cukai rokok sangat sulit. Sehingga hal itu itu yang kita sosialisasikan juga dikalangan pengusaha rokoknya. “Pengedar atau penjual rokok ilegal termasuk melakukan pelanggaran yang dapat berpotensi sebagai pelanggaran pidana. Sanksi bagi yang melakukan pelanggaran tersebut mengacu pada Undang-Undang (UU) RI Nomor 39 Tahun 2007 tentang Cukai,” pungkas Wahyu. [adv.cyn]

Sekda Kab Malang Wahyu Hidayat (tengah) foto bersama dengan pejabat Pemkab Malang dan pejabat KPPBC Tipe Madya Malang.

dalam puncak acara Pekan Kehumasan yang diselenggarakan 8 hingga 11 November 2021. Hadir dalam acara tersebut, Kabiro Humas dan Sistem Informasi Sekjen MPR RI, Siti Fauziah SE,MM. Kabag Pemberitaan dan Hubungan Antar Lembaga MPR Budi Muliawan Ma’ruf Cahyono lebih jauh, salah satu tugas MPR adalah merawat nilai-nilai Kebangsaan, lewat sosialisasi Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Maka semua anak bangsa wajib menjaga Pancasila agar tetap kokoh berdiri. Nilainilai luhur Pancasila, perlu di internalisasikan kepada seluruh elemen bangsa. [ira]


SASTRA

M

Jumat Pahing, 12 November 2021

Cerpen

asuk tahun kedua musim wabah, Defi masih diselimuti perasaan gundah. Kesehariannya selalu terjala dalam rumah. Tak ada permainan yang bisa ia mainkan dengan Sarah, kecuali petak umpet dalam rumah sambil sesekali dipantau ayah. Bila lelah, mereka duduk dan pasrah wajahnya memerah dibasahi keringat pertanda gerah. “Kakak tidak mau main petak umpet lagi?” Sesuatu yang menjanggal membuat Sarah bertanya ketika Defi yang sedari tadi melamun di ruang tamu. Defi tidak menanggapi pertanyaan Sarah, adiknya yang masih berusia enam tahun, nyerocos minta kejelasan. Ia mulai jenuh, sebab hampir dua tahun mereka bermain petak umpet dalam rumah. Seolah-olah, karena pandemi, bukan hanya tempat-tempat ramai yang rapat ditutup, semua permainan berkelompok pun gulung tikar rapat-rapat. Lama ia berpikir untuk menanggapi pertanyaan Sarah, akhirnya—meskipun ia lelah— Defi akan cepat-cepat memberikan jawaban pada adiknya. Karena ia tidak mau waktu bermainnya berkurang sebab lama menjawab. Begitulah bila adiknya bertanya, Defi akan cepat memberi kepastian jika bukan musim wabah. Akan tetapi, karena saat ini musim wabah, ia tidak bisa menjawab cepat-cepat karena tempurung kepalanya tidak bisa memikirkan permainan kecuali petak umpet. “Jawab dong, Kak….” Seketika angan Defi tanggal tatkala adiknya merajuk dengan suara gemas. “Iya, iya.” Sontak Defi mengajak pingsut untuk menentukan siapa yang mengejar dan siapa yang bersembunyi. Setelah saling mengangkat tangan, dan serentak mengucapkan kata pingsut berbarengan dengan membukan tangan. “Kakak yang ngejar,” ujar Sarah ketika tangannya mekar menyimbolkan kertas, dan tangan Defi menggenggam menyimbolkan batu. “Kamu lambat tadi,” protes Defi melihat kecurangan yang dilakukan adiknya. “Kakak sendiri yang merghem ,” dengan mimik yang lucu Sarah membela diri. “Tidak, kau curang.” “Kakak yang terlalu cepat.” Setelah beberapa menit adu mulut, akhirnya Defi menerima kekalahannya. Meski berat hati, ia tetap tidak mau jika harus disalahkan. Sebab ia menilai adiknyalah yang lambat. “Bersiap atau tidak, kakak datang.” Sarah sudah tidak di belakangnya saat ia membalikkan badan. Langkahnya keluar dari kamar, pelan menyisir ruang tamu, ruang-ruang sempit, di bawah meja dan kursi tak luput ia amati. Tetap saja matanya tidak menemukan adiknya yang sedang bersembunyi karena menghindar dari dirinya. Setelah merasa bahwa ruang tamu tak ada adiknya. Langkahnya kemudian ia arahkan ke dapur sebelum ke kamar orangtuanya. Di dapur, ia tidak menemukan adiknya juga. Ia mulai lelah dengan pencarian yang sedari tadi tidak menemukan hasil. Melihat ibuknya mencuci piring, langkahnya ia percepat menuju tempat perempuan yang sangat ia sayang. “Lihat Sarah tidak, Buk?” Ia berbisik pelan ketika selesai menepuk bahu ibuknya. “Bukannya sama kamu tadi di kamar?” “Iya, Buk, setelah itu kami main petak umpet,” dengan pandangan bingung ia mencerna retina ibuknya yang juga menyisir segala sudut ruangan dapur.

Oleh: Muhtadi.ZL “Tidak tahu ibuk, cobak cari di kam a r, ” s a m b i l menunjuk ruangan yang pintunya tidak tertutup rapat. Setelah melihat pintu kamar tidak tertutup rapat, ia menaruh keyakinan be- s a r bahwa adiknya ada di kamar orangtuanya. Setelah memantapkan keyakinan, ia menyusun rencana ketika berada di kamar orangtuanya, tangannya harus menutup pintu dari dalam agar adiknya yang semakin hari pandai sembunyi tidak lari ke mana-mana, selain hanya dalam kamar orangtuanya. “Dek Sarah, kau sembunyi di mana?” Langkahnya palan-pelan menuju ke bawah ranjang yang hanya bisa dimasuki anak kecil. Karena pertama memasuki ruangan, ia yakin kalau adiknya ada di bawah ranjang tidur. Keyakinannya ia tengarai pada seprai yang terangkat ke atas sedikit, seolah ada sesuatu yang baru masuk. “Kenak kau!” Ucapnya ketika membuka seprai. Matanya melongo ke seberang ranjang tidur, tak ada benda apapun yang menghambat pandangannya tembus ke sebelah ranjang. Ia semakin bingung, pada adiknya yang sudah sekolah dasar kelas satu, karena tidak ada di bawah ranjang tidur. “Defi, kamu sama Sarah belum makan dari tadi, sini makan dulu,” panggil ibuknya dari dapur dengan suara lantang. Matanya melongo melihat jam yang jarum pendeknya mengarah angka sembilan. Kesempatan untuk menangkap adik, gumamnya. “Iya, Buk, Defi ke dapur.” Sesampainya di dapur, ia tidak melihat adiknya di meja makan. Pikirannya semakin bingung, ia sudah tidak tahu harus kemana lagi mencari adiknya. Hanya kamar mandi yang belum ia susuri. Tetapi apakah adiknya akan ada di kamar mandi hanya untuk sembunyi? Bukankah adiknya tidak begitu suka air? Terlebih ketika bermain, kamar mandi menjadi musuh bagi adiknya? “Defi tidak melihat Sarah, Buk.” “Ngite’ di mana adikmu itu.” Cepat-cepat Defi menggeleng, “Di kamarnya ibuk tidak ada.” “Sarah ayok makan dulu, dari tadi pagi kamu tidak makan,” panggil ibuknya lagi ketika cemas mulai menghampiri. Tak ada sahutan dari putri kecilnya, ibuknya semakin cemas, meskipun bermain di dalam ruamah. Defi yang juga mengerti raut wajah ibunya ikut was-was pula. Ia semakin mengakui kehebatan adiknya dalam bersembunyi. *** Suara bising kenalpot terngiang di manamana. Tawar-menawar penjual dan pedagang tersiar ke udara, mengapung, mengundang polusi suara yang menyesaki telinganya. Bau sayur busuk menyengat dari tempat sampah yang tidak terurus. Semua orang yang ada, tidak sedikit yang memperlihatkan matanya saja, semua penutup itu hampir sama—

Puisiku

Karya:

Rinduku bertalu-talu menyebut namamu ketika bentangan jarak semakin menjadi-jadi bahkan di sini aku hampir gila menanggungnya gerah dengan tabah seperti musim kemarau yang menceracau di tubuh waktu dan di dadaku Gemuruh kecemasan sempurna menampar wajah-wajah sunyi di malam hari dan menyusur kesiur angin kelam Maka rindu berkecamuk dalam hati yang kian remuk sebab jarak tak bisa diwiru Inilah sesungguhnya amuk rindu yang tak mengenal waktu Batuputih, 2021 Hujan di kampungku deras, kekasihku akan tetapi lebih deras tangisku ketika mengingat kabut kenangan yang berkeliaran di langit angan Hujan di kampungku lebih deras, Kekasihku ia berderu dari waktu ke waktu tapi usia musim tidak menentu bila amuk berahi sudah memburu dan tersesat dipelukan rindu. Sumenep, 2021

Hatiku Sembilu

Ketika rindu masih bertalu-talu dan tak kunjung sampai padamu maka gelisah akan sempurna berkelana menyusuri jiwaku yang terlena Sementara waktu terus saja berlalu menghanyutkan kesunyian di lubang hatiku adapun bayang-bayang berkeliaran menitahkan sembilu sepanjang zaman. Sumenep, 2021

Jika Aku Mati

Jika aku mati kuburlah dalam puisi agar lebih abadi lebih tenang menikmati sepi Jika aku mati rindukan aku dengan senang hati dan jika engkau ingin menemui bacalah sajak-sajakku ini. Sumenep, 2021

Jarak Yang Bertelur Puisi

Ketika jarak membentang maka rindu akan berkalang bersarang dalam hati yang sepi lalu bertelur sebilah puisi. Batuputih, 2021

Agus Widiey, Lahir di Batuputih, Sumenep, Madura, 17 Mei 2002. Sekarang masih tercatat sebagai santri aktif pondok pesantren Nurul Muchlishin Pakondang, Rubaru, Sumenep, Madura. Siswa kelas akhir MA Nurul Muchlishin. Puisi-puisinya tersiar di pelbagai media seperti; Radar Madura, Harian Bhirawa, Harian Sib, Radar Pekalongan, Takanta Id, Tajdid Id, Nolesa Id, Riau Sastra, Dermaga Sastra, NU Online, Puisi Alit, Puisi Pedia, dan antologi puisinya antara lain; Rumah Sebuah Buku(2020) Hidup Itu Puisi(2020) Subuh Terakhir(2020)

HARIAN

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH

bahwa sedari tadi ia belum makan, bahwa ia belum mandi, bahwa sebelum berangkat ke pasar tadi, adiknya panas. Dan dirinya cemas. Gegas mereka berjalan melanjutkan pembelian bahan-bahan dapur. Sesampainya di depan penjual sayur, Defi mulai pening. Penglihatannya kabur, berburu entah kemana, seakan-akan ia tidak sanggup untuk melanjutkan perjalanan membeli sayur. Ingin sekali ia memberi tahu ibuknya, tapi karena ibuknya sibuk menawar sayur, ia memilih duduk seolah mencari cara untuk mengembalikan kesehatannya. Denyut nyilu di kepalanya terus menggorok. Sedang pikiran bingung harus melakukan apa. Di saat genting seperti ini, pikirannya teringat Sarah yang sedang menahan panas di rumah. Ia berharap, sesampainya di rumah, adiknya sudah sembuh, pun ia juga mengamini kalau dirinya juga bisa seperti semula. Pikirannya semakin berkecamuk, ketika bayangan wabah yang tak kunjung selesai merenggut waktu bermain dan belajarnya. Ia sudah muak dengan keadaan yang terus diatur pemerintah sesuai keendak hati saja, tanpa berpihak pada anak-anak dan kaum jelata. Ia tahu dari guru ekonominya di sekolah, bahwa pemerintah melarang aktivitas warga tanpa memberi tunjangan sosial. “Mereka enak, duduk tetap dibayar,” kenang perkataan gurunya suatu hari yang lampau. Kehidupan selama wabah tidak memberikan mereka ruang untuk melakukan pekerjaan di luar rumah. Seolah-olah dengan diberlakukannya pembatasan, semua warga akan sembuh dari serangan wabah. Kematian tidak akan menjerat erat. Kehidupan sehari-hari selamat dari melarat, dengan mereka yang setiap saat sibuk melakukan rapat, menolong masyarakat tidak dari jarak dekat. “Defi kenapa?” Tanya ibuknya ketika selesai membayar sayur. “Pengen duduk saja, Buk,” ia terpakasa berbohong agar ibuknya tidak tambah cemas karena kondisi adiknya melekat di raut perempuan yang hampir senja itu. “Ayok pulang, ibuk sudah selesai belanja.” Defi berjalan di samping ibuknya, sambil sesekali melirik bawaan ibuknya. Cukup banyak sayuran yang dibeli. Tapi tetap saja, denyut di kepala masih ada. “Ibuk banyak sekali beli bahan dapur?” Dengan perasaan heran, ia bertanya meski pening di kepalanya tetap berdenyut. “Takut tidak dapat Bansos.” Pikirannya tidak begitu mengenal betul apa itu Bansos, yang ia tahu, Bansos itu suatu kegiatan yang berkenaan dengan sosial, seperti penyejahteraan gamblangnya. Sepengetahuannya, keluarga atau tetangganya tidak pernah dapat Bansos itu, yang ia tahu, gara-gara Bansos, ada yang dihukum. *** Setelah selesai makan, Defi mencari adiknya kembali. Saat ini, adiknya—ia mengakui dengan sungguh-sungguh—sudah mengunggulinya dalam hal bersembunyi. Buktinya, sampai selesai makan, ia tidak menemukan adiknya. Ia tidak tahu harus mencari kemana lagi.

“Defi belum mencari di kamar mandi, Buk,” ujarnya girang ketika pikirannya mengingat kamar mandi yang belum ia injaki. “Cobak kamu lihat di kamar mandi.” Dengan langkah gegas agak memelas, ia menggiring kakinya untuk menuju kamar mandi. Ia berharap sangat—ketika menuju kamar mandi—pandangannya menemukan sang adik, ia ingin bercerita banyak hal tentang permainan saat wabah pergi ke surga. Dengan begitu, ia akan bisa menyusun bermacam-macam permainan untuk dimainkan bersama teman-temannya. Ia sangat berharap, ketika pandemi usai, semua yang pernah ia mainkan, sebelum ada pandemi, bisa dilakukan kembali bersamasama, tanpa pengawasan orang tuanya. Dengan begitu ia bisa bermain sepuas-puasnya. Sampai tak terasa—akibat menghayal “berharap” saat wabah tiada—kakinya sudah ada di depan pintu kamar mandi. Ia memegang gagang pintu dan mendorongnnya pelan-pelan. “Kau yang jaga,” kalimat itu keluar dengan suara nyaring. Lagi-lagi matanya tidak menangkap sang adik ada di kamar mandi. Ia semakin bingung adiknya bersembunyi di mana. “Adik tidak ada di kamar mandi, Buk!” Dengan tubuh yang lelah, dan pikirannya sudah tidak tahu harus mencari kemana adiknya bersembunyi. Ia putuskan dengan cepat untuk merehatkan tubuh yang sudah kekenyangan. Barangkali dengan begitu adiknya, kalau kesal, akan menaiki tubuhnya meski ia sedang tertidur. Ketika sampai di kamarnya, matanya menyisir ke segala sudut kamar, berharap ada tandatanda adiknya yang sedang bersembunyi. Setelah ia yakin kalau adiknya tidak ada di kamarnya, ia langsung ke ranjang tidur, karena panggilan kasur tak dapat ia tolak. Ia membaringkan tubuhnya ke selatan. Tiba-tiba matanya melihat pintu lemarinya tidak tertutup rapat. Dengan penasaran, tubuhnya ia buat jaga kembali untuk membuka lemarinya. Tanpa ragu-ragu, ia langsung membuka pintu lemari. Ia sangat berharap adiknya ada di dalam lemari, sehingga cerita-cerita ketika wabah pergi ke surga akan didengar adiknya. “Ibuk…! I..b…u…! Dek Sarah,” teriaknya lantang melihat adiknya pucat. Perpustakaan Lubangsa, 2021 Muhtadi.ZL *Mahasiswa Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika) kelahiran Gedangan, Sukogidri, Ledekombo, Jember, Jawa Timur ini sedang mendalami ilmu agama di Pondok Pesantren Annuqayah daerah Lubangsa. Aktif di beberapa komunitas menulis, seperti Komunitas Sangkar Kata, Komunitas Literasi Santri Surau (KL2S), Komunitas Penulis Kreatif (KPK)-Iksaj, Komunitas Cinta Nulis (KCN)-Lubsel dan Lesehan Pojok Sastra (LPS)-Lubangsa.

RESENSI BUKU :

Katakan Selamat Tinggal Pada Demam Panggung Judul Buku Penulis Buku Penerbit Buku Cetakan Ketebalan ISBN Peresensi

Agus Widiey

Amuk Rindu

Tangis Rindu

berbentuk segitiga— menghalangi paras mereka. Hanya mata yang tampak. Baru kali ini, ia merasakan sesuatu yang tidak sama ketika berkunjung ke pasar. Seolah ada sesuatu yang menjanggal ketika melihat keadaan pasar, dan ada sesuatu tidak nyaman dalam dirinya berada jauh disana memanggilnya. Wajah penjual dan pembeli sama sekali tidak menampakkan raut bahagia, seolah sesuatu yang membuat wajah itu tidak tampak mengekang dan memenjara ekpresi mereka. Nyaris serupa raga tanpa nyawa. Barangkali, begitulah nasib pasar yang terjala musim wabah, dimana semua harus sesuai dengan aturan pemerintah yang mudah saja diubah-ubah tergantung dengan kehendak hati si bedebah. Selama wabah menyelimuti negara, membuat peraturan tidak perlu diskusi lamalama, tidak juga mengundang banyak manusia, pun tidak usah lihat kitab, sejarah yang mana, tinggal menyesuaikan dengan kehendak hati. Diumumkan, itu intinya. Semuanya harus pakai masker. Handsanitizer tidak begitu dibutuhkan. Pembatasan sosial dan kegitan masyarakat diwajibkan. Jika melanggar, meja hijau menjadi tempat jamuannya. Keterpaksaan ikut menjadi rukun agama yang mutlak dipiara. Defi juga mengerti, bahwa dengan adanya peraturan yang prematur, emosi warga juga mudah terpancing. Terlebih di pasar yang menjadi tempat dimana mereka mengais rezeki. Selama peraturan dibuat, tak jarang selalu merujuk pada tempat-tempat ramai, seperti tempat ibadah, pasar dan perhelatan, kecuali mall. “Defi tidak mau pakai masker, Buk,” tangannya langsung menarik masker yang melekat dan menutupi hidung serta mulutnya. “Defi harus pakai masker, nanti sakit.” “Sakit itu ‘kan dari Al…la..h, Buk,” malumalu ia berucap. Ibunya diam, tidak tahu harus menjawab apa. Sebab ia tidak menyangka bahwa anaknya yang sudah beranjak dewasa akan mengatakan hal demikian. “Pasang saja, di sini bau,” elak ibuknya sambil merapikan kembali posisi masker Defi. “Tapi, Bu, Defi sesak.” Ibuknya tetap memperbaiki posisi maskernya dan tidak menghiraukan keluhan putri sulungnya. “Kita jangan lama-lama disini, adikmu sedang panas.” Akhirnya ia tetap menuruti kemauan ibuknya, sebab apa yang dikatakan ibuknya benar, bahwa di pasar tempat bau bersarang,

Halaman 4

B

: : : : : : :

Cakap Berbicara di Depan Publik Cintya Nurika Irma, M.Pd. Penerbit Deepublish Pertama, Februari 2019 x, 118 hlm. Ukuran: 15.5x23 cm 978-623-209-079-8 Amelia Yuliyanti Mahasiswi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Peradaban Kabupaten Brebes, Jawa Tengah

erbicara merupakan sebuah komunikasi lisan. Mungkin berbicara juga diangap sebagai hal yang mudah. Namun, bagaimana jika berbicara di depan publik? Demam panggung, rasa tidak percaya diri, dan badan gemetaran adalah beberapa kasus yang kerap terjadi saat kita berbicara di depan publik. Bahkan untuk berbicara di depan publik kita biasanya perlu melakukan persiapan baik itu mempersiapkan mental, berlatih gestur tubuh atau bahkan mempersiapkan penampilan. Oleh sebab itu, buku “Cakap Berbicara di Depan Publik” ini sangat cocok untuk dibaca karena merupakan buku yang mengupas mengenai hal-hal dan tips berbicara di depan publik agar kita dapat menguasai panggung. Penulis buku adalah Cintya Nurika Irma, M. Pd. seorang dosen di Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Peradaban, Kabupaten Brebes Jawa Tengah. Beliau menyelasaikan pendidikan S-1 Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP). Lalu beliau melanjutkan pendidikan S-2 di Universitas Sebelas Maret (UNS). Berbagai prestasi di bidang berbicara telah beliau raih, misalnya pada tahun 2008 beliau menjadi juara III Presenter & DJ tingkat kabupaten Purworejo. Tak hanya itu, tepatnya pada tahun 2009 beliau juga menjadi 12 terbaik DJ Competition. Dalam buku ini terdapat tujuh bab yang tiap

babnya dibagi lagi menjadi beberapa sub bab meliputi sebagai berikut. Bagian 1. Pendahuluan Bagian 2. Hakikat Berbicara. Pada bagian ini terdiri dari lima sub judul memaparkan mengenai pengertian berbicara yang sampaikan oleh penulis dan beberapa ahli, mengenai hubungan berbicara dengan keterampilan berbahasa lainnya, ragam metode berbicara dan dua sub bab lainnya yang dipaparkan sangat detail. Bagian 3. Ayo, berani tampil di depan publik. Pada bagian ini penulis memberikan tips-tips mengatasi kasus-kasus yang kerap terjadi saat berbicara dan memaparkan tipetipe hambatan yang sering terjadi. Bagian 4. Berpidato. Dalam bagian ini memandu kita, seperti bagaimana untuk mententukan sebuah topik pidato yang tepat, lalu teknik penyusunannya, bentukbentuk pidato, serta hal-hal yang perlu kita persiapkan sebelum berpidato. Bagian 5. Master of Ceremony (MC). Bagian ini penulis memaparkan mengenai kualifikasi seorang MC, pelatihan teknik pengucapan, jenis acara, dan penulis juga memaparkan mengenai bagaimana posisi dan cara memegang mikrofon yang benar. Dua bagian lainnya penulis memaparkan mengenai moderator dan mendongeng, yang disampaikan dengan sangat detail. Pada tiap awal bagian, penulis kerap mengawali dengan kutipan dari tokoh dunia dan pakar di bidang komunikasi. Salah satunya pada kutipan bagian tiga: ayo, berani tampil di depan publik. “Jangan takut bila akan menghadapi pendengar. Pandanglah mereka sebagai kesempatan untuk mengembangkan kemampuan Anda sebagai pembicara.” H. N. Casson, Public Speaking Amerika Serikat (Halaman 24). Tentunya dengan adanya kutipan tersebut dapat memotivasi para pembaca agar mereka dapat

mengurangi rasa takut, rasa gerogi dan hal-hal wajar yang umumnya terjadi saat berbicara di depan publik. Buku ini sangat cocok dijadikan sebagai buku referensi untuk dosen maupun mahasiswa, dalam dunia perkuliahan khususnya pada mata kuliah berbicara. Karena selain tiap bagiannya membahas mengenai berbagai hal tentang kemampuan berbicara, diakhir tiap bagian juga terdapat tugas. Yang nantinya tugas tersebut dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi mahasiswa mengenai bab yang telah dipelajarinya. Tak hanya itu, buku ini juga dapat dibaca bagi Anda yang ingin mengasah kemampuan berbicara di depan publik dan tentunya dapat menambah pengetahuan. Selain itu Anda juga dapat mengetahui tipe-tipe hambatan yang kerap terjadi dan hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum berbicara di depan pulik. Serta bagaimana cara agar kita menguasai panggung saat kita berbicara di depan publik. Sangat disayangkan gambar pada buku ini berwarna hitam putih, sehingga gambarnya terlihat kurang jelas misalnya gambar yang terdapat pada halaman 43 gambar mengenai praktik menggunakan mikrofon. Meskipun gambar sebagai contoh dari materi yang sedang dibahas tetapi akan lebih menarik apabila gambar tersebut berwarna. Namun, secara keseluruhan buku ini sangat menarik, buku ini bisa menjadi panduan untuk pembacanya agar pembaca dapat berbicara dengan andal dan menguasai panggung. Baik itu berbicara di acara formal maupun acara nonformal tanpa demam panggung. Penyampaian materi pada buku “Cakap Berbicara di Depan Publik” ini juga tidak meluas kemana-mana, dalam artian bahwa pembahasan yang disampaikan oleh penulis sesuai dengan materi yang sedang dibahas. Dari segi penggunaan bahasa juga penulis menggunakan bahasa yang praktis sehingga pembaca mudah dalam memahami materi yang disampaikan. Sedangkan jika dilihat dari sampul buku, sampulnya cukup menarik dan sangat sesuai dengan isi dari bukunya. Terlepas dari kelebihan dan kekurangnya buku ini sangat cocok dan menarik untuk dibaca selain itu juga kita dapat mengasah dan meningkatkan mengenai kemampuan berbicara di depan publik dan menguasai panggung. [*]

PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Iksan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.


PELAYANAN PUBLIK Pemkot Terus Percantik Kawasan Jalan Tunjungan Halaman 5

Jumat Pahing, 12 November 2021

Surabaya, Bhirawa Pemkot Surabaya melalui Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya melakukan perantingan pohon untuk mempercantik Kawasan Wisata Tunjungan. Selain perantingan, DKRTH Surabaya juga akan menambah ornamen lampu di sepanjang Jalan Tunjungan. Kepala DKRTH Kota Surabaya, Anna Fajriatin mengatakan, bersama jajarannya saat ini sedang proses melakukan penyegaran di kawasan Jalan Tunjungan. Mulai dari dekorasi hingga penambahan lampu penerangan jalan umum (PJU) di beberapa titik Jalan Tunjungan yang akan digunakan untuk kantong parkir. “Seperti di Jalan Kenari itu, ada beberapa titik yang mau dipasangi PJU, kini sudah kita pasang semua,” kata Anna, Kamis (11/11). Bukan itu saja, nantinya DKRTH Kota Surabaya juga akan mengganti kotak pohon yang ada di kawasan Jalan Tunjungan. Yang tadinya di kotak pohon ada tanaman Melati Jepang dan Melati Merah, akan diganti tanaman hias khusus untuk menyambut dibukanya Kawasan Wisata Tunjungan. “Nanti diganti pakai jenis tanaman baru. Lampunya juga sudah diganti LED semua, lalu pohonpohon di sepanjang Jalan Tunjungan juga ada ornamen lampunya. Saya ingin, setelah peremajaan kawasan Jalan Tunjungan men-

jadi bersih dan bangunan cagar budaya di sekitarnya tidak terhalang oleh pohon,” ujar Anna. Selain itu, Anna melanjutkan, juga akan melakukan peremajaan di Kampung Ketandan. Untuk pengerjaanya, ia akan berkoordinasi dengan Dinas Cipta Karya Kota Surabaya. Agar semakin menarik, kawasan Jalan Tunjungan juga ditambah bola-bola untuk menghiasi jalan ikonik di Kota Pahlawan tersebut. “Perantingan dan pengecatan lampu antik sudah kami kerjakan. Jadi nanti di pohonpohon Jalan Tunjungan ada ornamen lampunya, juga ada penambahan untuk spot -spot foto,” pungkasnya. Seiring melandainya kasus Covid-19 dan Surabaya turun ke level 1, pemkot akan menghidupkan kembali wisata di Jalan Tunjungan untuk memulihkan dan menggerakkan kembali ekonomi masyarakat. Sebelumnya, di Jalan Tunjungan juga sempat dipercantik dengan gambar mural di sisi sebelah kiri jalan untuk menarik minat wisatawan. [iib]

LINTAS PELAYANAN

Wali Kota Madiun Jadi Saksi Tujuh Pasang Peserta Nikah Massal Kota Madiun, Bhirawa Wali Kota Madiun, Maidi menggelar prosesi ijab kabul bagi tujuh pasang peserta nikah massal 2021. Kegiatan tersebut berlangsung di Rumah Dinas Wali Kota, Jalan Pahlawan, Kamis (11/11). Dalam prosesi itu, Wali Kota Maidi didampingi Ketua TP PKK Kota Madiun Yuni Setyawati Maidi bertindak sebagai saksi 1. Sedangkan, di kursi saksi 2 adalah Kepala Disbudparpora Kota Madiun Agus Purwowidagdo. Prosesi ijab kabul berlangsung sesuai adat Jawa. Para pengantin sebelumnya dirias oleh perias ahli yang disediakan oleh Pemkot Madiun. Seluruhnya menggunakan pakaian pernikahan adat Jawa berwarna hitam-emas. Adapun tujuh pasang peserta nikah massal adalah SoemintoWagiyem dari Kelurahan Pilangbango. Kemudian, Eny Sulistyaningsih-Yayat Nur Hidayat dari Kelurahan Kartoharjo. Selanjutnya, Purnomo-Dina Marliana dari Kelurahan Kanigoro, Amelia Anggraeni-Bagas Eko Cahyono dari Kelurahan Klegen, Mardjono-Eny Purwantini dari Kelurahan Pilangbango, Karyawati-Tri Wardoyo dari Kelurahan Nambangan Kidul, dan Andik Budi Santoso-Suwiji dari Kelurahan Rejomulyo. [dar]

Satlantas Polres Bojonegoro Kenalkan Aplikasi SKRIP

Bojonegoro,Bhirawa Pada akhir pekan, mobilitas kendaraan baik roda dua, roda empat maupun lebih di Kabupaten Bojonegoro sedikit mengalami peningkatan. Kemacetan pun sekarang mewarnai Bojonegoro bagian timur dikarenakan ada proyek pelebaran jalan. Tak hanya itu pelanggaran lalu lintas juga masih kerap terjadi. Beberapa kasus kecelakaan di wilayah hukum Polres Bojonegoro faktor utamanya adalah karena kesalahan manusia atau human error. Faktor kesalahan manusia ini terbagi menjadi beberapa perilaku, seperti mengantuk, tidak fokus, melanggar rambu-rambu lalu lintas atau kelelahan. Di sisi lain, banyak juga pengendara yang belum bisa atau belum lancar mengemudikan kendaraan, namun tetap berkendara di jalan raya sehingga membahayakan dirinya sendiri dan orang lain. Hal ini mendorong Ditlantas Polda Jawa Timur untuk berinovasi dalam rangka menekan angka pelanggaran yang bisa menyebakan kecelakaan lalu lintas. Terobosan ini Satlantas Polres Bojonegoro mulai menerapkan aplikasi Skrining Riwayat Pengendara (SKRIP). Aplikasi ini berfungsi untuk mencatat pelanggaran, kecelakaan dan konfirmasi pelanggaran bagi para pengemudi. “Inovasi terbaru ini masih dalam tahap uji coba diseluruh jajaran Polda Jawa Timur dan akan diuji bagi para pengendara yang melanggar,” ujar Kasatlantas Polres Bojonegoro, AKP Rizal Nugra Wijaya kemarin (11/11). Rizal menambahkan pihaknya berharap dapar meningkatkan kesadaran masyarakat agar tertib dalam berkendara. Aplikasi ini juga berintegrasi langsung dengan sistem tilang elektronik (ETLE) dan Integrated Node Capture Attitude Record (INCAR) yang bisa menangkap berbagai bentuk pelanggaran dalam berlalu lintas secara dinamis.[bas]

Petugas dari DKRTH Surabaya saat melakukan perbaikan dan mempercantik kawasan di Jalan Tunjungan Surabaya.

Jalan Menuju Kawasan Wisata Gunung Bromo Bakal Ditambah Penerangan Jalan Umum Kab Malang, Bhirawa Jalan yang menuju tempat wisata di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang berada di wilayah Kabupaten Malang bakal ditambah Penerangan Jalan Umum (PJU) dibeberapa titik oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) kabupaten setempat. “Namun, dirinya belum bisa menjelaskan terlalu detil terkait titik pastinnya PJU yang bakal kita pasang di kawasan TNBTS tersebut. Tapi, kawasan wisata tersebut berada di wilayah tiga kecanatan, yakni Pakis, Tumpang, dan Poncokusumo,” terang Kepala DPUBM Kabupaten Malang Romdhoni, Kamis (11/11), kepada wartawan. Menurut dia, penambahan tiang PJU yang menuju wisata di kawasan TNBTS, karena rata-rata wisatawan yang akan menuju wisata Gunung Bromo, berangkatnya tengah malam menjelang pagi. Dan

agar jalan menuju wisata tersebut terang, maka diperlukan penambahan PJU. Selain itu, jika kondisi jalan terang, tentunya akan memberikan kenyamanan kepada wisatawan yang akan menuju wisata Gunung Bromo. Sedangkan untuk jalan, sudah kita perbaiki, dan kini jalan yang menuju kawasan TNBTS sudah dalam kondisi bagus. Sebenarnya, lanjut Romdhoni, rencana penambahan PJU tersebut adalah program yang direncanakan untuk tahun ini. Namun, dengan kondisi keuangan yang direfocusing atau pemotongan anggaran akibat Pandemi Covid-19, maka rencana tersebut terpaksa harus ditunda. Dan nantinya penambahan PJU tidak hanya di kawasan TNBTS saja, tapi juga dibeberapa titik strategis yang tersebar di wilayah Kabupaten Malang. Sedangkan penambahan PJU itu, juga merupakan usulan kelompok masyarakat yang wilahnya terdapat tempat wisata, yang selama ini

menjadi tujuan wisatawan. “Tapi karena kondisi keuangan yang kita terima tidak mencukupi, maka akan kita lakukan secara bertahap. Mengingat, saat ini masih dalam kondisi Pandemi Covid-19, sehingga sebagian anggaran untuk pembangunan insfrastruktur digunakan untuk penanganan Covid-19,” jelasnya. Ditambahkan, bahwa dirinya berharap pada tahun 2022 mendatang, anggaran DPUBM bisa dikembalikan semula atau sebelum adanya Pandemi Covid-19. Karena terjadi pandemi, maka anggaran direfocusing. Sedangkan penambahan PJU di jalan menunju tempat wisata sudah menjadi salah satu program prioritas DPUBM. Sebab, hal tersebut juga dinilai sebagai upaya untuk mendukung potensi pariwisata di Kabupaten Malang. “Jika kekuatan anggaran mampu, secara otomatis program penambahan PJU yang menuju wisata Gunung Bromo akan kita kerjakan.

cahyono/Bhirawa

Kepala DPUBM Kab Malang Romdhoni

Dan penambahan PJU tersebut kita anggarkan Rp 1 miliar,” tandas Romdhoni. [cyn]

Pencanangan Dukcapil Go Digital

Wali Kota Harap Pelayanan Publik Makin Optimal

sudarno/bhirawa

Wali Kota Madiun, Maidi Canangkan Dukcapil Kota Madiun Go Digital yang digelar oleh Pemkot Madiun melalui Dinas Dukcapil Kota Madiun, Kamis (11/11).

Kota Madiun, Bhirawa Pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) terus me-

ngalami transformasi ke arah yang lebih mudah dan efisien. Hal itu sejalan dengan dica-

nangkannya Dukcapil Go Digital yang digelar oleh Pemkot Madiun melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), Kamis (11/11). Dalam kesempatan itu, Wali Kota Maidi menyebut bahwa identitas penduduk tidak bisa lepas dari diri penduduk itu sendiri. Maka apa saja yang berhubungan dengan digital dan membawa ke arah yang lebih efisien akan dikedepankan karena menjadi tolak ukur untuk semua program. “Misalnya, jumlah penduduk sekian, program apa yang akan datang dalam waktu pendek dan jangka panjang dasarnya itu (data penduduk, red). Supaya program sasarannya tepat,” terangnya. Program Dukcapil Go Digital ini, lanjutnya, akan mengantar semua program yang ada di kota. Dengan hasil akhir kota harus menjadi nomor satu negeri ini. Maka dari itu, semua lini

harus optimal dalam melakukan pelayanan untuk masyarakat. Tak hanya itu dalam kesempatan yang sama Wali Kota Maidi juga meresmikan sistem pelayanan masyarakat yang berbasis teknologi, yaitu mesin Anjungan Dukcapil Mandiri. Fungsinya yakni, untuk mencetak dokumen kependudukan yang diurus, apakah itu e-KTP, KIA, KK dan aktaakta lain. Nantinya dokumen tersebut langsung keluar dan dapat digunakan oleh masyarakat. Anjungan tersebut akan ditempatkan pusat keramaian seperti di Pahlawan Street Center agar masyarakat bisa secara langsung mencetak adminduk di kawasan tersebut. “Dengan ini tidak perlu ke kantor pelayanan publik. Kalau pelayanan secara tidak langsung ini, harapannya tidak ada korupsi, tidak ada pungli,” kata Wali Kota berharap.[dar]

Polres Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang Kota Batu Bencana banjir bandang yang menimpa Kota Batu beberapa hari lalu memantik adanya rasa solidaritas dan peduli antara sesama anak bangsa. Hal ini yang dilakukan jajaran Satlantas Polres Situbondo, dengan menyalurkan bantuan berupa sembako dan masker secara langsung kepada korban banjir bandang Kota Batu Kamis (11/11). Diharapkan adanya bantuan tersebut turut meringankan beban yang dirasakan warga korban bencana banjir bandang di Batu. Menurut Kasat Lantas Polres Situbondo, AKP Anindita Har-

cahyaningdyah, pihaknya patut untuk saling peduli karena akibat bencana banjir di Kota Malang dan Batu bukan hanya mengakibatkan kerusakan puluhan rumah semata, melainkan ba-

njir bandang tersebut sempat memakan korban jiwa dan beberapa warga dinyatakan hilang. “Ya ini merupakan bentuk kepedulian Polres Situbondo terhadap masyarakat terdampak bencana banjir bandang di Kota Batu,” ujar Anindita. Masih kata Anindita, tim dan jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Situbondo dipimpin Kanit Kamsel Aiptu Siswanto mengirimkan bantuan

sembako dan masker kepada masyarakat terdampak banjir bandang di desa Bulukerto Kecamatan Bumiaji Kota Batu Malang, kemarin. “Pemberian bantuan sembako dan masker ini sebagai wujud kepedulian Polri khususnya Satlantas Polres Situbondo terhadap masyarakat yang terdampak bencana banjir bandang di Kota Batu,” papar Anindita lagi. Bantuan yang diwujudkan berupa beras dan sembako

tersebut diserahkan kepada petugas dapur umum satgas bencana banjir bandang Kota Batu. Selanjutnya bantuan itu akan dibagikan kepada warga yang menjadi korban banjir bandang. “Sedangkan khusus bantuan masker dibagikan langsung kepada masyarakat setempat. Semoga bantuan ini bisa ikut menggugah elemen yang lain ikut menyalurkan bantuan serupa,” jelas Anindita. [awi]

sawawi/bhirawa

Personil Satlantas Polres Situbondo saat menyerahkan bantuan sembako dan masker untuk korban banjir bandang di Kota Batu, Kamis (11/11).


Bhir

PENDIDIKAN, KEBUDA

Halaman 6

Jumat Pahing, 12

PWP Muhammadiyah Jat Permendikbud 30 Cacat Formil Surabaya, Bhirawa Terbitnya Permendikbud Nomor 30 tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di lingkungan Perguruan Tinggi tengah disorot dan menjadi kontroversi. Banyak pihak berpendapat jika aturan ini seakan melegalkan zina.

Pimpinan Wilayah Pemuda (PWP) Muhammdiyah Jawa Timur, Edy Rudianto

Beberapa kalangan bahkan menilai aturan yang diterbitkan pada 31 Agustus 2021 lalu memiliki cacat formil maupun cacat materil, karena terlalu menyederhanakan masalah hukum khususnya persoalan tindak pidana kekerasan seksual. Hal itupun juga dikemukakan Pimpinan Wilayah Pemuda (PWP)

Muhammdiyah Jawa Timur, Edy Rudianto. Pria yang juga menjabat sebagai konsultan hukum ini menilai, ada beberapa hal yang menjadi catatan penting dalam aturan Permendikbud Nomor 30 tahun 2021. Pertama pada sisi materi, disebutkan di Pasal 5 Ayat (3) huruf a adanya persetujuan korban kekerasan sek-

sual, yang mana pada ayat sebelumnya dianggap tidak sah, jika memiliki usia belum dewasa. Jika mengacu perundang-undangan, dianggap usia dewasa yakni 17 hingga 18 tahun. Sedangkan usia mahasiswa lebih dari ketentuan ini. "Nah yang menjadi persoalannya ini kan apabila korban sudah dewasa,'' imbuh dia, Kamis (11/11). Kemudian secara materi pengaturan lainnya yang dirasa sangat ortodoksi, seperti ketentuan pada Pasal 19. ''Di pasal ini menyebut apabila terdapat perguruan tinggi tidak melakukan pencegahan artinya tidak

menerapkan Permen ini maka akan dihentikan bantuan keuangan, sarana dan prasarana serta penurunan akreditasi perguruan tinggi dimana anggaran itu telah ditentukan oleh undang - undang dan alokasinya telah diatur,'' urainya. Selanjutnya, Pasal 27 ayat (1) yang diperkuat pasal 37 ayat (2) mengenai satuan tugas yang terdiri dari pendidik, tenaga pendidikan, dan mahasiswa dengan tugas memanggil dan meminta keterangan korban, saksi, terlapor, pendamping, dan/atau ahli. "Dalam pelaksanaanya dari Per-

men ini khususnya di pasal 37 ayat 2 ini kan merupakan delegasi kewenangan yang tidak berdasar, dengan alasan kewenangan berdasarkan delegasi undang-undang tidak ada serta kapasitas satuan tugas untuk menyelesaikan masalah ini yang dipertanyakan,'' tegasnya. Edy juga menekankan bahwa kekerasan seksual merupakan tindak pidana dan itu merupakan hukum publik sehingga kewenangan menurut Pasal 37 ayat (2) huruf a tersebut adalah kewenangan Kepolisian RI berdasarkan hukum dan juga kewengan pengadilan untuk mem-

FK Ubaya Unggulkan Kedokteran Herbal Hadapi Tuntutan Ilmu Kedokteran Surabaya, Bhirawa Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya (FK Ubaya) menyiapkan beberapa hal dalam menghadapi tuntutan kemajuan ilmu kedokteran dan persaingan institusi pendidikan kedokteran di masa depan. Salah satu langkahnya membangun keunggulan di bidang kedokteran herbal (herbal medicine). Pemilihan bidang ini didukung keberadaan Fakultas Farmasi Ubaya yang sangat berkembang dan menjadi salah satu rujukan pendidikan kefarmasian di Indonesia. Menurut Dekan FK Ubaya, Prof Dr. Rochmad Romdoni dr SpPD SpJP(K) FIHA FASCC, herbal akan berguna

dalam uji klinis penggunaan obat herbal kepada pasien. FK Ubaya telah menyediakan fasilitas pendukung dalam mencapai keunggulan di bidang kedokteran herbal berupa Botanical Garden dan Animal Lab yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas penelitian. "Mahasiswa bukan hanya belajar herbal, tetapi juga manfaat herbal bagi pasien. Visinya, saya harap lulusan FK Ubaya menjadi dokter berkualitas, unggul dan berwawasan internasional,'' katanya, Rabu (10/11). Selain itu, bidang lain yang diharapkan dapat mendukung keunggulan FK Ubaya adalah teknologi kedokteran. Pemanfaatan teknologi

GELANGGANG

Kedua siswa MA NU Sidoarjo didampingi guru dan pelatihnya menunjukan piala kebanggannya.

Dua Medalil Emas Pencak Silat Putra-Putri Diraih MA NU Sidoarjo, Bhirawa Dua siswa MA NU (Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama) Sidoarjo berhasil meraih Juara I Karate untuk kelas Tunggal Putra dan Tunggal Putri, dalam Porseni (Pekan Olah Raga dan Seni) Tingkat Madrasah Aliyah se Kabupaten Sidoarjo 2021. Usai menerima piala kejuaraan, kedua siswa MA NU Sidoarjo tersebut adalah Syaharuddin Salman kelas MIPA 2 dan Siti Latifatul Aini kelas XII IPS 1 mengaku sangat senang bisa meraih prestasi. "Saya tak menyangka bisa meraih juara, karena baru kali ini mengikuti lomba. Rasanya senang, terharu campur jadi satu,'' ungkap Siti Latifatul Aini, pada Kamis (11/11) kemarin. Hal yang sama juga diungkap Syaharuddin Salman, sangat senang sekali bisa meraih prestasi, karena selama pandemi tidak pernah ada lomba, tidak pernah ada pertandingan. "Dengan adanya Porseni MA NU ini membangkitkan kami untuk terus berprestasi yang lebih baik lagi,'' ungkap Syaharuddin yang juga meraih prestasi Juara I Beregu Porkab Sidoarjo 2021. Target kedepannya ingin mengulang raihan emas kembail di Porseni MA NU tingkat Propinsi Jawa Timur 2019. ''Emas itu akan kami rebut kembali, kalau bisa tidak satu emas, tetapi dua emas,'' harap Muhammad Khoiri pelatih Pencak Silat MA NU Sidoarjo. Menurut Ketua Pertandingan, Wigatiningsih MPd, peserta Porseni MA NU khususnya pada Pencak Silat pesertanya luar biasa, sangat antusias sekali. Hampir semua MA NU Sidoarjo mengikuti semua. [ach]

dalam proses pendidikan kedokteran merupakan jawaban akan tantangan era industri 4.0 untuk memberikan pengalaman belajar sekaligus mengembangkan kemampuan literasi teknologi bagi dokter lulusannya. Berbagai upaya pengembangan terus dikerjakan oleh FK Ubaya, seperti penambahan laboratorium biomedik dan pengembangan clinical skills lab (CSL) sehingga memenuhi syarat untuk menjadi lokasi Objective Structured Clinical Examination (OSCE) nasional. Disisi lain, juga terdapat laboratorium komputer yang telah dikembangkan menjadi Computer-Based Test (CBT) Center bertaraf ujian nasional. [ina]

Dekan FK Ubaya, Prof Dr. Rochmad Romdoni dr SpPD SpJP(K) FIHA FASCC

Kepala DP3AK Petakan Anak dan Perempuan di Jatim Pemprov, Bhirawa Pemetaan terhadap Anak dan Perempuan di Jawa Timur dilakukan Restu Novi Widiani yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, dan kini telah dilantik menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (9/11). Restu Novi Widiani yang akrab disapa Novi mengatakan, sebagaimana arahan Gubernur Khofifah pada Tahun 2022 Program penanganan anak dan perempuan harus ada pemetaan. Program penanganan anak dan perempuan harus dipetakan utamanya di daerah kemiskinan ekstrim, dan bersinergi antar OPD. Menurut Novi, sudah saatnya penanganan bencana berpihak pada perempuan, anak dan Lansia. Seperti Tenda daruratnya dipisah, hal ini demi kenyamanan dari segala aspek, serta pada proses evakuasi untuk kaum rentan.

Disinggung soal gebrakan perdananya selaku Kepala DP3AK, Restu Novi mengatakan bahwa, Memperingati Hari Ibu pada 22 Desember, ia akan mengawali tugasnya dengan sesuatu yang bermakna secara bertahap pada penanganan anak korban keluarga covid 19. "Anak dari keluarga korban Covid 19 ini harus diperhatikan ekstra, terlebih pada momen Hari Ibu mendatang,'' tutur Novi. Tidak hanya itu, Kepada Tagana Jatim, Restu Novi juga berpesan agar terus berkarya untuk kemanusiaan. ''Teman - teman Tagana yang saya cintai, teruslah berkarya untuk kemanusiaan, Dinas Sosial Jawa Timur melayani menyelesaikan,'' tutup Novi dengan nada penuh semangat. Tak terelakkan, kabar pelantikan ini menuai ucapan selamat dari para Taruna Siaga Bencana (Tagana) Jawa Timur, diantaranya dari Koordinator Tagana Jatim. "Kami semua bahagia Ibu Novi dipercaya Ibu Gubernur, selamat dan sukses selalu serta Doa terbaik untuk beliau,'' tutur Twi Adi Koordinator tagana Jatim. [rac]

Restu Novi Widiani yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, dan kini telah dilantik menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (9/11).

GALERI

Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kecamatan Asemrowo, Dra Novelija SH mengunjungi Kam

Semangat Kepahlawanan di Kapsol Surabaya, Bhirawa Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kecamatan Asemrowo, Dra Novelija SH mengunjungi Kampung Pelangi Sontoh Laut (Kapsol), tepatnya di RT 3 RW 2 Kelurahan Tambak Sarioso, Rabu (10/11) lalu. Kedatangan Ibu Novi-sapaan akrab Istri Camat Asemrowo di Destinasi Wisata Laut ini untuk menggali potensi dan memotivasi warga setempat agar bisa mengembangkan UMKM (Unit Usaha Kecil dan Menengah) warga setempat agar bisa menambah ekonomi keluarga. Kedatangan ibu Novi didampingi Camat Asemrowo, Drs Bambang Udi Ukoro SH MSi, Kapolsek Asemrowo, Kompol Hari Kurniawan, Kasikesra Kecamatan, Sekcam Asemrowo, Lurah Tambak Sarioso, Linmas, dan Satgas Covid-19. Dalam kunjungan itu, ibu Novi yang juga istri Camat Asemrowo ini melakukan dialog bersama ibu-ibu, antara lain pendataan UKM Kampung

Kapsol sekaligus memantau aktivitas warga Kampung Kapsol sehari - hari. Menurut Make Wong Asemrowo (Ibunya Orang Asemworo), panggilan akrab warga Wilayah Kecamatan Asemrowo kepada Ibu Novi, untuk melihat pemasaran hasil hydroponik warga dan aktivitas UMKM.

"Blusukan in li potensi dan m iatan perempu kader PKK di w RW 02, Kelura rioso, untuk m aya warga Kam Timur Gang B menjadi salah Tujuan Wisata

SISWA

Disdikbud Kota Probolinggo Gelar Manajemen Berbasis Sekolah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo kembali menggelar Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Event untuk jenjang SD-SMP se-Kota Probolinggo ini Berorientasi Pelayanan Publik Berfokus pada Mutu dan Kinerja. Harapannya dapat meningkatkan mutu pendidikan. Oleh: Wiwit Agus Pribadi, Kota Probolinggo

wiwit agus pribadi/bhirawa

Dewan juri MBS siap melakukan visitasi ke SD-SMP se Kota Probolinggo.

Kepala Disdikbud Kota Probolinggo, Moch Maskur, Rabu (10/11) mengatakan, MBS telah masuk masa visitasi. Sesuai jadwal, kemarin ada sejumlah lembaga yang dikunjungi. Yakni, SDIT Permata, SDN Sukabumi 2, dan SDN Sukabumi 10. Serta, SDN Kebonsari Kulon 1, SDK Mater dei, SDN Tisnonegaran 1, dan SDN Sukabumi 4. Juga SDN Mayangan 2 dan SDN Mangunharjo 7. Sedangkan Tim Juri dibagi tiga

dan langsung melakukan tinjauan secara serentak. Menurut Maskur,MBS digelar dalam rangka meningkatkan mutu kinerja sekolah. Meliputi peningkatan kualitas, akuntabilitas, efisiensi, produktivitas, dan inovasi pendidikan. Dengan indikator penilaian manajemen berbasis sekolah, proses pembelajaran, dan mutu lulusan. "Tiga indikator penilaian itu merupakan kegiatan rutin

sekolah setiap tahunnya. Dalam peningkatan mutu pendidikan di Kota Probolinggo, perlu adanya peningkatan kualitas mutu pembelajaran, akuntabilitas penggunaan anggaran oleh sekolah, dan efisiensi penerapan kurikulum sekolah. Serta, produktivitas kinerja tenaga pendidik dan kependidikan dalam proses pengelolaan sekolah, kegiatan - kegiatan belajar mengajar, dan inovasi pendidikan yang diciptakan sekolah,'' jelasnya. Landasan hukumnya Pasal 386 UU Nomor Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Yakni, adanya mandat kepada pemerintah daerah untuk meningkatkan kinerja melalui pembaharuan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Serta, Pasal 51 ayat (1) UU Nomor 20/2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional. Yakni, pengelolaan satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah, dilaksanakan berdasarkan standar pelayanan minimal dengan prinsip manajemen berbasis sekolah. Yang dimaksud manajemen berbasis sekolah adalah bentuk otonomi manajemen pendidikan pada satuan pendidikan yang dalam hal ini kepala sekolah dan guru dibantu komite. Tujuannya meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengelola dan memberdayakan sumber daya yang tersedia. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan melalui pengambilan keputusan bersama. [*]


rawa

& OLAHRAGA tim Nilai l dan Materiil

AYAAN

2 November 2021

Halaman 7

Kembangkan Medico Socio-Entrepreneurship, Dorong Dokter Berinovasi

inta keterangan ahli dan menjatuhkan sanksi. "Sekali lagi kekerasan seksual merupakan tindak pidana,'' tegasnya menekankan kembali. Tak hanya itu, pada sisi hierarki, Edy berpendapat jika hal ini dalam peraturan perundang-undangan merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. "Jangan sampai peraturan yang rendah bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi. Hal itu dikarenakan walaupun Permen tidak masuk dalam muatan Pasal 7 UU Nomor 12 Tahun 2011 men-

Surabaya, Bhirawa Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) kini memberikan kuliah entrepreneurship kepada Mahasiswa Semester I Prodi S1 Ilmu Kedokteran. Kuliah yang dikemas dalam Blok Medico Socio-Entrepreneurship ini bernilai 2 SKS. Ini diberikan untuk mempersiapkan para calon dokter lulusan FK Unair yang memiliki mindset entrepreneur yang adaptif dan solutif terhadap perubahan zaman. Perkualiahan pertama Blok Medico Socio-Entrepreneurship telah disampaikan beberapa Selasa (9/11) lalu. Materi kuliah berjudul Medico-socio Entrepreneurship: Konsep Dasar ini diberikan secara Daring. Sebanyak 290 mahasiswa mengikuti perkuliahan ini. Dekan FK Unair, Prof Dr Budi Santoso menuturkan, kuliah ini dimaksudkan untuk mencetak dokter lulusan FK Unair yang berjiwa entrepreneurship. Program ini bagian dari visi misi selama menjabat sebagai Dekan FK Unair Periode 2020-2025. Hal ini karena wawasan ini dinilai penting, terlebih dunia kesehatan saat ini juga menghadapi tantangan era disruptif. "Maka kami persiapkan sejak dari mahasiswa. Sehingga nantinya dokter lulusan FK Unair bisa bersaing dengan dokter baik di dalam maupun di luar negeri,'' urainya, Kamis (11/11).

genai hierarki peraturan perundang-undangan, namun dalam Pasal 8 disebutkan ini peraturan perundang undangan selain Pasal 7 Ayat (1) juga mencakup peraturan yang ditetapkan seperti Peraturan Menteri,'' jelas dia. Lebih lanjut, pada sisi keterbukaan, Edy juga menilai, Permendikbud ini kurang bahkan tidak melibatkan stakeholder lainya di luar Kemendikbud Ristek. Padahal Permendikbud mencakup dan mempunyai daya ikat lembaga dibawah kewenangannya termasuk lembaga pendidikan di seluruh Indonesia. [ina]

Dekan yang akrab disapa Prof Bus ini menyampaikan, memberikan kelas entrepreneurship bukan berarti FK Unair ingin mendorong mahasiswanya untuk berbisnis. Namun lebih dari itu adalah menanamkan karakter seorang entrepreneur. Mencetak dokter yang mampu menangkap dan menciptakan peluang serta menyelesaikan masalah yang ada dengan inovasi. "Saya rasa, karakter seorang entrepreneur ini harus dimiliki oleh semua orang saat ini. Dokter pun demikian sehingga bisa bersaing di era di mana teknologi berkembang sangat pesat saat ini,'' tambahnya. Penanggung Jawab Blok, Dr dr Asra Al Fauzi SE MM Sp.BS(K) FICS FACS

IFAANS menambahkan, melalui blok ini, diharapkan dokter lulusan FK Unair tidak hanya memiliki kecakapan klinis saja. Namun bisa memberikan nilai lebih ke masyarakat. Mata kuliah yang diajarkan dalam blok ini meliputi finansial dasar, ide kreatif, analisis SWOT dan BMN, serta etika kewirausahaan kedokteran. Tak ketinggalan beberapa materi mengenai socio, techno dan digital entrepreneurship. Serta kisah sukses dari dokter-dokter di Indonesia yang berhasil berwirausaha. "Kita akan melatih juga kemampuan manajerial mereka. Sehingga ke depan tidak hanya bisa mengobati satu dua pasien, tapi cakupannya bisa lebih luas,'' terangnya. Lebih lanjut, dalam Kelas

Medico Sosio Entrepreneurship ini akan diampu oleh dosen dari berbagai latar belakang studi. Dari FK Unair sendiri menghadirkan para profesor seperti Dekan, Wakil Dekan 1, Prof Dr Yudi Her Oktaviono MM Sp JP(K) FIHA FICA FASCC FSCAI dan Prof Nancy M Rehatta dr Sp An KNA KIC. Selain itu juga ada Dokter Asra serta dokter lain. FK Unair juga menggandeng dosen dari universitas lain seperti Kumala Susanto, Ahli Socio Entrepreneurship dari Universitas Ciputra, Prof Drs Ec Ir Riyanarto Sarno MsC PhD dari ITS, serta Dokter Gamal Albinsaid, seorang dokter dan socio entrepreneur yang tersohor lewat Usaha Bank Sampah sebagai dosen tamu ke depan. [ina]

Mahasiswa Semester I Prodi S1 Ilmu Kedokteran mendapatkan materi kuliah entrepreneurship untuk kali pertama, Selasa (9/11) lalu. Program ini jadi sesuatu yang segar di FK Unair untuk membekali para calon dokter FK tidak hanya cakap di klinis tapi memiliki mindset entrepreneur.

Bupati Ajak Pasutri Kuatkan Bonding dengan Janin

Sebanyak 100 Ibu Hamil Ikuti Talkshow dan Senam Ceria Mojokerto. Bhirawa Sedikitnya 100 Ibu Hamil (Bumil) mengikuti talkshow dan senam ceria yang diselenggarakan, Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, bertempat di Pendopi Graha Maja Tama, Pemkab Mojokerto. Selasa (9/11). Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati saat memberikan paparan dalam talkshow menanamkan, mindset agar kehamilan dimaknai sebagai anugerah, kesempatan, kepercayaan dan keajaiban. Supaya kehamilan berjalan luar biasa, harus dijalani dengan bahagia, terima dengan rasa syukur, jangan sampai kehilangan moment. Bumil

membutuhkan dukungan suami, seperti aktifitas mengelus perut dan mengajak janin berkomunikasi. "Ini semua penting untuk membentuk bonding (ikatan emosi) yang kuat. Bumil juga bisa membaca Alquran, sebagai salah satu cara yang bagus untuk memaksimalkan pertumbuhan janin di kandungan,'' pesan bupati. Selain itu, Bupati Ikfina yang juga seorang dokter dan psikolog ini memberi edukasi bahwa periode emas kehamilan adalah seribu hari pertama. Yakni 270 hari (masa kehamilan kurang lebih 9 bulan), 180 hari (6 bulan masa pemberian ASI

eksklusif) dan 550 hari (18 bulan masa pemberian ASI ditambah makanan pendamping ASI). Masa seribu hari pertama juga harus bagus, karena akan berpengaruh terhadap masa depan kelak. Sementara itu, narasumber lain yaitu dr Muhammad Yusuf Obstetri Ginekologi RSDS/FK Unair, pada talkshow ini memberi edukasi seputar vaksinasi Covid 19 bagi Bumil. Dokter Yusuf merekomendasikan agar vaksin Bumil bisa diberikan pada usia kehamilan 12 minggu atau selambat - lambatnya 33 minggu. Senam atau exercise pada Bumil dianjurkan selama 2,5 jam

mpung Pelangi Sontoh Laut (Kapsol), tepatnya di RT 3 RW 2 Kelurahan Tambak Sarioso.

agar Menjadi Destinasi Wisata Baru

ni guna menggamemotivasi keguan khususnya wilayah RT 03 ahan Tambaksamendukung upmpung Greges uyuk Indah ini satu Kampung a di Kota Sura-

baya yang saat ini menjadi Kampung Pelangi Sontoh Laut,'' kata Bu Novi. Blusukan dadakan seperti ini sering dilakukan Ibu Novi untuk menjalin silaturahmi dengan para kader PKK di wilayah Kecamatan Asemrowo dan warga setempat. Sementara itu, Camat Asemro-

wo, Bambang Udi Ukoro yang turut serta melakukan kunjugan bersama Kapolsek Asemrowo, dan staf Kecamatan Asemrowo lainnya dengan mengenakan kostum ala pejuang kemerdekaan juga melihat wahana baru di Kampung Pelangi Sontoh Laut. Sementara itu, Camat Asemrowo ini berharap, nantinya Kampung Pelangi Sontoh Laut ini bisa menjadi Destinasi Wisata Laut baru di Wilayah Kecamatan Asemrowo. Disini warga masyarakat bisa melihat pemandangan pepohonan mangrove dan aneka ragam burung juga ada disini, serta berbelanja berbagai macam hasil laut di kampung yang terus dikenalkan Camat Asemrowo bersama tiga pilar kecamatan, agar nantinya bisa menjadi destinasi baru di wilayah Kecamatan Asemrowo, sehingga juga bisa meningkatkan perekonomian warga masyarakat Kampung Sontoh Laut. [fen]

hasan amin/bhirawa

Sebanyak 100 ibu hamil mengikuti senam ceria.

Bukan Nomor Spesialis, Nanda Bisa Raih Emas untuk Jatim Papua, Bhirawa Acungan jempol layang disemat untuk Nanda Mei Sholihah dan Solikatun, walau tidak turun di nomor spesialisnya yakni lari 100m dan 200m, tapi kedua atlet itu tetap bisa merebut emas dan perak di nomor lompat jauh di ajang Peparnas XVI Papua bagi Kontingen Jatim pada lomba yang digelar di di komplek Stadion Lukas Enembe, Kamis (11/11). Nanda Mei terpaksa turun di lompat jauh kelas T47 setelah nomor spesialisnya 100m tidak dilombakan. Meski demikian ia berhasil merebut medali emas setelah berhasil melompat sejauh sejauh 4.35m pada lompatan III. Sebelumnya di lompat I ia melompat sejauh 4.33m, kemudian lompatan ke II 4,13 dan lompatan ke IV 4,19 m . Sedangkan medali perak di raih atlet lompat jauh Solikatun asal Ja-

tim. Pada lompatan I Solikatun melompat sejauh 3m, lompatan ke II 3.90 m, lompatan ke III 4.22 dan lompatan ke IV 4.11 m. Sedangkan medali perunggu di raih atlet Jateng. Nanda Mei Sholihah mengaku sangat gembira tetap bisa meraih medali emas di nomor yang bukan spesialisnya. "Allhamdulillah, saya berterima kasih kepada pelatih , orangtua dan teman-teman yang sudah memberi doa dan dukunganya, di nomor lompat jauh dikelas T47, Allhamdulillah saya mendapat medali emas," katanya. Baginya turun di nomor lompat jauh adalah pengalaman pertamanya di ajang Peparnas. "Saya sangat bersyukur karena yang harusnya saya bisa mengikuti lari 100m namun dialihkan ke lompat jauh, ini merupakan pengalaman yang sangat luar biasa bagi saya.Harapanya semoga saya bisa

memberikan yang terbaik lagi untuk Jatim di event yang lebih tinggi lagi kedepanya," katanya. Sedangkan di cabang olahraga renang, Jatim kembali bisa menambah emas melalui Maulana

Ketua KONI, Sugeng, melepas 19 atlet FAJI ikuti Selekda Jatim.

berikan support agar terus berprestasi. Sugeng mengharapkan, agar atlet FAJI ini bisa meraih prestasi baik regional maupun nasional, terlebih bisa di tingkat internasional. ''Setelah Selekda Jatim ini akan ada kejuaraan tingkat nasional. Semoga bisa terus berprestasi

wiwit agus pribadi/bhirawa

bagi atlet FAJI,'' harapnya. Sementara itu, Ketua FAJI Kabupaten Probolinggo, Mahdi menegaskan, selama ini FAJI sudah terbiasa mengikuti turnamen, hanya saja kebutuhannya ditanggung sendiri karena masih belum menjadi bagian dari

Rifky Vavianda di nomor 200 meter Gaya Bebas S12 dengan catatan wajtu 2 menit 09,96 detik pada lomba yang digelar di Kolam Aquatik Komplek Stadion Lukas Enembe, Kamis (11/11). [wwn]

Nanda Mei Sholihah meraih emas di lompat jauh. Untuk medali perak direbut Solikatun yang juga dari Jatim. Sedangkan di cabor renang medali emas diraih Maulana Rifky Vavianda di 200m.

KONI Lepas 19 Atlet FAJI Ikuti Selekda Jatim Probolinggo, Bhirawa Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Probolinggo secara resmi melepas 19 atlet Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kabupaten Probolinggo, untuk mengikuti Seleksi Daerah (Selekda) Jawa Timur pada Kamis dan Jumat (11-12/11) di Mojokerto. Pelepasan digelar di Kantor KONI Kabupaten Probolinggo, Rabu (10/11) kemarin, dihadiri Ketua Umum KONI Kabupaten Probolinggo, Sugeng Nufindarko, Sekretaris KONI Kabupaten Probolinggo Chalid Abubakar, serta Ketua FAJI Kabupaten Probolinggo Mahdi. Menurut Ketua KONI Kabupaten Probolinggo, Sugeng Nufindarko, dirinnya yakin jika atlet FAJI Kabupaten Probolinggo mampu mendulang prestasi dalam ajang Selekda Jatim. Hal ini terlihat dari fisik, postur serta keseriusan berlatih. Setelah melihat kegigihan atlet dan Pengurus Cabang Olahraganya, ada keyakinan atlet FAJI mampu meraih prestasi. Dan KONI selalu mem-

per minggu, dengan terlebih dulu melakukan konsultasi medis. "Sebuah penelitian di Kanada menyebutkan risiko Covid lebih tinggi pada Bumil. Vaksin sangat aman untuk Bumil. Semua jenisnya juga efektif asal tidak dicampur. Vaksin dapat disuntikkan saat usia kehamilan 12 minggu atau selambat - lambatnya 33 minggu. Jangan lupa untuk terus bergerak dan aktif, agar badan bugar saat persalinan,'' kata dr Yusuf. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, Sujatmiko pada laporan menerangkan, kegiatan senam dan talkshow ini diikuti Bumil se-Kabupaten Mojokerto secara virtual. Meski terlihat sederhana, Kadinkes Sujatmiko menyebut bahwa senam hamil mampu memberi dampak besar terhadap kelancaran proses kehamilan. Tahun 2021 ini, angka Bumil di Kabupaten Mojokerto tercatat sebanyak 17.633 orang. Sujatmiko berharap, dari acara ini semua Bumil menjadi sehat. Angka kematian ibu dan bayi jadi 0. Itu harapan semua pihak yang utama. ''Senamnya mungkin sederhana tetapi manfaatnya besar. Kegiatan ini juga penting untuk meningkatkan dukungan keluarga, menguatkan ikatan emosi Bumil dan suami, mengurangi ketegangan menghadapi waktu persalinan sehingga bebas gangguan psikologis,'' terang Sujatmiko. [min]

KONI Kabupaten Probolinggo. "Kini arung jeram telah menjadi bagian dari KONI Kabupaten Probolinggo. Harapannya bisa memberikan masukan kepada pelatih, official maupun atlet. Dan semoga Cabor arung jeram ke depan bisa masuk dalam Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Probolinggo. Sehingga bisa menambah semangat atlet untuk berlatih dan menjadi sarana untuk menjaring bibit atlet di Kabupaten Probolinggo,'' tuturnya. Rencana Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Probolinggo untuk membuka Porkab hari ini (20/10), tak bisa dilanjut. Pasalnya status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Kabupaten Probolinggo, berada di level 3. Sehingga masih belum memungkinkan untuk menggelar acara. Sugeng menjelaskan, venue sudah siap. Bahkan atlet kontingen di 24 kecamatan ada yang telah membuat jersey. Tapi, keinginan untuk tampil membela nama kecamatan, harus pupus. [wap]

GELANGGANG

Liga Tiga Jatim, Persibo Unggul 4-0 Lawan Gen B Kota Mojokerto Bojonegoro, Bhirawa Kompetisi Sepak Bola Liga 3 tahun 2021 telah bergulir dan diikuti 69 klub yang terdaftar pada Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) Jawa Timur. Sejak 3 November lalu, sejumlah klub telah melakoni pertandingan. Pada laga perdana melawan Persegres Putra beberapa waktu lalu, Persibo Bojonegoro unggul 7 gol. Sang Kapten kesebelasan Bijahil Calwa memborong 4 gol sedangkan 3 gol lainnya dicetak oleh Ichsanul Amal Zardan Aroby, Syaiful Islam Budiawan, dan M Akbar Rhomadani. Dalam pertandingan yang dihelat di Di Stadion Letjen H Sudirman Bojonegoro, Rabu (10/11) tepat pukul 13.15 WIB, Persibo Bojonegoro menang 4-0 atas Gen-B Mojokerto. Saat konferensi pers, M Fachrudin selaku pelatih Persibo Bojonegoro mengatakan, semua yang tergabung di liga 3 Jatim merupakan klub bagus, sehingga para pemain harus tetap fokus berlatih. "Persiapan untuk menghadapi pertandingan hanya fokus berlatih, sebab klub sepak bola khususnya yang ada di grup G ini semuanya bagus. Kemenangan di laga awal ini menjadi modal semangat bagi kami untuk terus berjuang,'' terangnya. [bas]


Jumat Pahing, 12 November 2021

JATIM MEMBANGUN

Halaman 8

Lima Anak Meninggal Dunia Akibat DBD Sidoarjo, Bhirawa Data sementara sampai bulan November dari Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo, sudah ada 5 anak usia dibawah 15 tahun, yang sudah mati karena gigitan nyamuk DBD ini. “Mereka terlambat saat dibawa ke fasilitas kesehatan. Cairan jangan sampai kurang dan jangan sampai terjadi pendarahan,” pesan dr M.

Ato ‘ Ilah MM, Kabid Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo, Kamis (11/11) kemarin. Case fatality rate (CFR) DBD di

Kab Sidoarjo, menurut dr Ato’ harusnya kurang dari 1%. Namun di Kab Sidoarjo masih 2%. Kasus DBD ini hingga saat ini masih belum ada vaksinnya. Orang yang pernah terserang DBD, suatu saat akan bisa terserang kembali. “Maka harus hati-hati,” katanya. Nyamuk DBD ini, biasanya menggigit korbannya pada pagi hari.

Yakni pukul 07.00 -11.00. Dan pada pukul 15.00 -17.00. Untuk mencegah kasus DBD ini, kata dr Ato’, harus melakukan pemberabtasan sarang nyamuk atau PSN meski tidak sedang musim hujan. Dalam musim hujan, nyamuk DBD memang gampang berkembang biak, sebab banyak genangan air. Upaya PSN, diantaranya mengubur,

menutup dan menguras tempat-tempat yang rentan menampung banyak genangan air. “Agar jentik-jentik nyamuk tidak bisa hidup,” katanya. Kegiatan pemantauan bebas jentik nyamuk di Kab Sidoarjo, harus semakin dimaksimalkan lagi. Sebab, saat ini prosentasenya masih 90%. Harusnya bisa mencapai angka 95%.[kus]

dr Ato’ Ilah

KELANA JATIM

Alimun Hakim/Bhirawa

Pemerintah Kabupaten Lamongan menyambut meriah kedatangan para pahlawan-pahlawan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) yang berhasil mengukir prestasi membanggakan pada ajang MTQ Ke-29 tingkat Jawa Timur di Kantor Kementrian Agama Lamongan.

Bupati Yuhronur Berangkatkan Umroh Peraih Emas Kafilah MTQ XXIX Lamongan,Bhirawa Pemerintah Kabupaten Lamongan menyambut meriah kedatangan para pahlawan-pahlawan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) yang berhasil mengukir prestasi membanggakan pada ajang MTQ Ke-29 tingkat Jawa Timur di Kantor Kementrian Agama Lamongan, sebelum melakukan perjalanan kirab menuju acara seremonial di Pendapa Lokatantra, Rabu (11/11). Kemeriahan kirab penyambutan kafilah terlihat dari antusiasme masyarakat yang turut menyaksikan parade kirab disepanjang Jalan Panglima Sudirman menuju Jalan Lamongrejo hingga di depan Pendopo Lokatantra dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker. Para kafilah disambut dengan hadrah sholawat badar serta pengalungan untaian bunga kepada peraih medali emas oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi. Menyambut 54 kafilah dengan rasa bangga, Bupati memberikan bonus spesial kepada para kafilah peraih medali emas debgan apresiasi di berangkatkan umroh. Hal ini sebagai bentuk dedikasi dan perjuangan atas prestasi yang membanggakan Kabupaten Lamongan. Para peraih medali emas tersebut yakni, Mohammad Chusnul Chuluk MKQ-Golongan Hiasan Mushaf Putra, Lailatul Mubtadiah MKQ-Golongan Naskah Putri, Titin Hamidah Golongan Qiraat Sab’ah Mujawwad Dewasa Putri, Cinta Wardatunnajah Amanatillah Golongan 1 Juz dan Tilawah Putri, dan Sawabila Irfanah Golongan 30 Juz Putri. “Ini lah moment yang dinanti-nanti. Moment yang membanggakan atas diraihnya juara umum MTQ Ke-29 yang diselenggarakan di Pamekasan. Meski tidak menjadi tuan rumah tetap jadi juara. Itu artinya kafilah Kabupaten lamongan merupakan kafilah sejati,” ungkap Bupati Yes. Bupati Yes juga mengungkapkan prestasi yang didapatkan merupakan hasil ihktiar bersama serta perjuangan atas perjalanan panjang yang telah dilakukan selama ini. “Mari terus kita perbaiki. Ini menjadi tantangan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) kedepan, mempertahankan juga perlu perencanaan yang matang dan baik,” tuturnya. Ajakan juga disampaikanya kepada seluruh kafilah untuk terus menggelorakan nilai-nilai Al Qur’an ditengah masyarakat.Sehingga masyarakat Lamongan menjadi masyarakat yang bermartabat dan berakhlak.[Aha/Yit]

Caption foto: Petugas Damkar berupa memadamkan Api di kantor DP3AKB Kab Jember, Kamis (11/11).

Gudang Penyimpinan Alat Kontrasepsi DP3AKB Jember Ludes Dilalap Jago Merah Jember, Bhirawa Gedung Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana ( DP3AKB) Kabupaten Jember terbakar, Kamis (11/11). Gudang penyimpanan alat kontrasepsi dan ruang Kepala Dinas ludes dilalap si jago merah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Namun diduga kuat akibat korsleting arus pendek listrik. Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan menyebut, kebakaran yang terjadi di kantor DP3AKB ini terjadi sekitar pukul 06.00 WIB se-

belum jam dinas. Asap tebal yang berasal dari ruang Kepala Dinas menjadi perhatian warga yang melintas di Jalan Jawa ini. “ Saat hendak masuk kantor, tahutahu ada asap tebal keluar dari kantor. Sekitar pukul 06.38 WIB, saya langsung menghubungi pemadam kebakaran,” kata Nanang M Farouq salah seorang pegawai DP3AKB kepada sejumlah media kemarin. Untuk proses pemadaman, dua truk pemadam kebakaran dari Mako Pemkab Jember didatangkan ke lokasi kejadian. Petugas masih berupaya menyelamatkan dokumen dan sejum-

lah barang penting dari dalam gudang dan ruangan kepala dinas. Kepala DP3AKB Jember Suprihandoko yang dikonfirmasi melalui via ponselnya membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan, dalam peristiwa ini alat kontrasepsi yang tersimpan di dalam gudang yang ludes terbakar. “ IUD, Spiral, alat KB suntik dan beberapa kontrasepsi lainya. Sedang di ruangan saya tidak ada barang penting, karena saya tidak pernah menyimpan benda berharga dalam ruangan,” ungkap Suprihandoko yang mengaku dalam perjalanan dari Malang ke Jember. Suprihandoko mengaku, di dalam

kantor ada belasan sepeda motor milik petugas KB, tapi aset tersebut masih bisa diselamatkan “ Iya ada beberapa kendaraan sepeda motor, tapi Alhamdulillah berhasil di selamatkan. Saya belum menghitung berapa tafsiran kerugian, saya masih dalam perjalanan belum sempat dihitung,” katanya. Kepala DP3AKB ini juga mengaku belum bisa memastikan penyebab terjadinya kebakaran. “ Dugaan sementara korsleting listrik. Tapi itu belum pasti, karena tim Inafis dari Polres Jember masih menyelidiki sebab-sebab terjadinya kebakaran,” tuturnya singkat.[efi]

Jaga Kondusivitas Pilkades Serentak, Satpol PP akan Terjunkan Ratusan Personel

wiwit agus pribadi/bhirawa

Kepala Diskominfo Kabupaten Probolinggo Yulius Christian sosialisasikan ketentuan di bidang cukai.

Diskominfo Sosialisasikan Ketentuan di Bidang Cukai Probolinggo, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian (Diskominfo) bersinergi dengan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Probolinggo memberikan sosialisasi ketentuan di bidang cukai tahun 2021, Rabu (10/11) di Pendopo Kecamatan Dringu. Sosialisasi yang dibuka oleh Camat Dringu Ulfiningtyas didampingi Kepala Diskominfo Kabupaten Probolinggo Yulius Christian ini diikuti oleh 30 orang peserta dari kalangan masyarakat dan para pedagang rokok di Kecamatan Dringu. Sebagai narasumber hadir Nila Rahmawati dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Tipe Madya Pabean C Probolinggo Kegiatan ini bertujuan ingin memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat khususnya masyarakat di Kecamatan Dringu mengenai cukai, cukai rokok dan jenis-jenis rokok ilegal sehingga masyarakat sadar dan ikut membantu pemerintah dalam memberantas rokok ilegal. Kepala Diskominfo Kabupaten

Probolinggo Yulius Christian menerangkan kegiatan ini memiliki manfaat dan bisa sebagai referensi bagi masyarakat maupun para pedagang rokok. “Pengetahuan tentang cukai sebagai bekal dan bisa membedakan antara rokok yang legal dan mana rokok yang ilegal. Harapannya, masyarakat dan pedagang untuk dapatnya menjual rokok legal dan bercukai resmi,” katanya. Sementara Camat Dringu Ulfiningtyas menambahkan sosialisasi ini sangat penting dan lebih memahami tentang cukai rokok dan dinyatakan legal. “Perwakilan di Kecamatan Dringu ini diharapkan benar-benar memahami tentang penjualan rokok yang resmi atau legal. Serta memahami tentang

larangan rokok ilegal yang pada akhirnya membawa permasalahan dan berurusan dengan hukum,” ujarnya. Sedangkan Nila Rahmawati, staf Kepatuhan Internal Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Probolinggo menyatakan rokok ilegal adalah rokok yang dalam produksi dan peredarannya tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Diantaranya diproduksi tanpa izin, tidak melunasi pungutan wajib yaitu cukai dan/atau pajak lainnya, pelekatan pita cukai tidak sesuai ketentuan. “Selain itu, pita cukai diberikan pengamanan untuk membantu efektivitas pengawasan. Tertera dalam slogan gempur rokok ilegal merupakan program massif yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Dimana tujuan utamanya adalah memberantas peredaran rokok illegal yang merupakan bentuk upaya nyata Bea Cukai dalam mengoptimalkan cukai sebagai salah satu instrumen fiskal dalam pengendalian Barang Kena Cukai agar sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” tambahnya.[Wap/Adv]

Bondowoso, Bhirawa Demi menjaga kondusivitas pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak pada 15 November 2021. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akan mengerahkan sebanyak 200 personelnya untuk menjaga keamanan. Untuk memastikan kesiapan tim pengamanan itu, Pemerintah Kabupaten Bondowoso apel gelar pasukan yang dipimpin langsung oleh Bupati Drs KH Salwa Salwa Arifin dihalaman Kantor Setda Pemkab setempat, Kamis (11/11). Menurut Kasatpol PP, Selamet

Yantoko, mengatakan pihaknya akan menerjunkan personelnya ke 171 desa tersebar di 23 kecamatan yang menggelar Pilkades Serentak 2021. Namun kata dia, memang tak ada pendistribusian tim pengamanan yang tak akan disebar merata di tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS). Atau di tiap desa pun diperkirakan jumlah personel yang diterjunkan berbeda. “Kita tidak mengatur per TPS. Nanti selanjutnya kita akan minta bantuan Pak Camat untuk mendistribusikan tim pengamanan ini. Bisa

jadi desa satu dengan yang lain tak sama,” katanya. Akan tetapi, dalam penempatan personil nantinya akan diatur oleh Camat di masing-masing wilayah. Tentu, mengedepankan berdasarkan peta kerawanan maupun jarak. “Akan diatur pak Camat yang lebih tahu kondisi di wilayahnya,” ujarnya. Dijelaskannya, dalam upacara tersebut pihaknya tak hanya memeriksa kesiapan personil. Melainkan pula guna menyampaikan sejumlah penekanan saat proses pengamanan. [san]

Satker Terbaik Pengelola APBN Dapat Penghargaan dari KPPN

Malang, Bhirawa Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Malang memberikan penghargaan kepada Satuan Kerja Berkinerja Keuangan Terbaik Periode Triwulan III 2021 lingkup wilayah kerjanya, Kamis (11/11) kemarin. Kegiatan yang digelar secara daring ini juga diwarnai kegiatan penganugerahan penghargaan kepada para fasilitator End User Training (EUT) SAKTI tahun 2021 atas kontribusi serta kolaborasi terbaik yang dilaksanakan dalam rangka mendukung implementasi Aplikasi SAKTI berbasis web yang akan dimulai pada tahun 2022 mendatang. Kepala KPPN Malang, Teddy mengemukakan, penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi KPPN

Malang selaku Kuasa Bendahara Umum Negara terhadap satuan kerja mitra atas capaian kinerja pengelolaan keuangan yang optimal, sebagaimana terangkum pada IKPA (Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran), serta kolaborasi yang terbangun dengan baik dengan pihak Satker Mitra dalam rangka pelaksanaan APBN. “Kami berharap melalui penghargaan tersebut mampu memotivasi satker untuk mempertahankan dan bahkan meningkatkan kinerja seluruh pengelola keuangan satuan kerja, dalam rangka pengelolaan APBN yang andal dan akuntabel,”kata dia. Selain itu, diharapkan dapat meningkatkan kualitas koordinasi serta kolaborasi antara KPPN Malang dengan para Satker Mitra.

Dalam kesempatan itu, KPPN Malang juga menyampaikan beberapa infromasi terkait pengelolaan kas pada satker, pengelolaan rekening satker dan Aplikasi SPRINT, review temuan BPK, manfaat penggunaan Kartu Kredit Pemerintah (KKP), serta hal-hal yang berkaitan dengan kepatuhan perpajakan oleh satker pemerintah. “Poin-poin penting ini perlu mendapat cermatan serta kepedulian baik bagi pihak KPPN Malang selaku Kuasa Bendahara Umum Negara beserta para satker mitra dalam koridor mengawal proses pelaksanaan APBN dan menjamin kelancaran pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran Negara pada tahun 2021 ini,” tandas Teddy.[mut]


Jumat Pahing, 12 November 2021

JATIM MEMBANGUN

Halaman 9

Perbaiki Infrastruktur Pemkab Sidoarjo Kebut Betonisasi Jalan Sidoarjo, Bhirawa Pembangunan jalan betonisasi untuk perbaikan infrastruktur terus dikebut oleh Pemkab Sidoarjo. Sejumlah ruas jalan sudah berhasil dituntaskan, seperti Jalan Raya Becirongengor Wonoayu, Jalan Raya Buncitan Sedati, dan Jalan Mangkurejo Sedati.

achmad suprayogi/bhirawa

Jl. Betro - Buncitan - Kalanganyar Sedati yang telah berhasil dituntaskan betonisasinya.

Ketiga jalan itu sebelumnya rusak parah dan berlubang. Selain sudah dibeton, ketiga ruas jalan itu juga dibangun drainase yang berfungsi untuk mengalirkan air sehingga jalan beton tidak mudah rusak. “Masih ada beberapa titik lagi yang akan kita tuntaskan tahun ini, seperti di Jalan Raya Banjarasri - KUD Minad Wismasamudra di Tanggulangin. Bertahap semuanya kita tuntaskan,” ujar

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor, pada Kamis (11/11) kemarin. Bupati Muhdlor sempat mengunggah sejumlah hasil pembangunan dan perbaikan jalan di Instagram pribadinya, “Betonisasi terus berjalan. Ruasruas jalan yang disentuh terus bertambah. Meluas. Memang masih belum semuanya. Tapi Insya Allah kita terus gas berkelanjutan,” tulis

Gus Muhdlor, sapaan akrabnya. Ia menambahkan, daftar jalan yang akan dibetonisasi tahun depan sudah ada. “Semoga tak ada lagi yang menyebut Sidoarjo daerah jeglongan sewu (seribu lubang). InsyaAllah akan berubah jadi daerah sewu (seribu) peluang karena infrastruktur yg jauh lebih baik,” paparnya. Gus Muhdlor mengatakan, pembangunan infrastruktur tentu akan berimbas pada perbaikan jalur distribusi barang dan mobilitas orang. Semuanya itu akan mendorong pemulihan ekonomi. “Di samping dampaknya ke perekonomian secara makro, optimalisasi pembangunan infrastruktur jalan ini bakal berdampak lang-

sung ke penyerapan tenaga kerja dan bergeliatnya sektor-sektor usaha di lokasi pembangunan,” jelas alumnus Universitas Airlangga tersebut. Masyarakat, kata Gus Muhdlor, bisa menyampaikan langsung ke Pemkab Sidoarjo jalan mana saja yang menjadi skala prioritas untuk dikerjakan. Masukan dari masyarakat akan menjadi pertimbangan dalam menentukan skala prioritas. “Silakan warga menyampaikan masukan langsung ke kita, bisa juga lewat media sosial. Nanti akan kita petakan dan kita lihat masukan dari warga Sidoarjo jalan mana yang masuk skala prioritas untuk segera dibeton,” pungkasnya. [ach]

KELANA JATIM

Wakil Bupati Pesan Anggota PWI Bisa Memberikan Inovasi Gresik, Bhirawa. Secara resmi anggota ersatuan wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Gresik, periode 2021-2024 resmi dilantik. Pesan dari Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, wartawan Harus bisa memberikan inovasi kuat terhadap tulisan berita sebagai produk jurnalistik. Pelantikan dilakukan di Wisma Kebomas, Petrokimia Gresik. Dihadiri langsung Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, Dandim 0817/Gresik Letkol Inf Taufik Ismail, Wakapolres Gresik Kompol Eko Iskandar, Kasi Pidum Kejari Gresik, perwakilan direksi Petrokimia Gresik, Ketua PWI Jawa Timur Ainur Rohim serta Kemudian Dahlan Iskan memberikan materi diskusi. Dalam sambutanya Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah mengatakan, bahwa pada sumber informasi boleh berbeda. Wartawan harus memberikan sentuhan halus di tulisannya, sehingga membuat tertarik untuk membacanya. Apalagi, di era saat ini, banyaknya informasi berasal dari media sosial. Profesi wartawan, tertantang tidak hanya mengandalkan pengetahuan yang ada. Harus bisa memberikan inovasi kuat terhadap tulisan berita sebagai produk jurnalistik. “Tulisan menikmati bagi pembaca, Saya menikmati sekali tulisan Dahlan Iskan, ingin tahu terus. Tantangan bagi teman-teman wartawan. Kami tidak anti kritik.”ujarnya. [kim]

PKL Pasar Pagi Mulai Beraktivitas di dalam Stadion Brantas Kota Batu,Bhirawa Meskipun sempat mendapat protes dari para pelaku olah raga dan KONI Batu, pada Kamis (11/11) dini hari, PKL Pasar Pagi Batu sudah memulai aktivitasnya berdagang di dalam Stadion Brantas Kota Batu. Stadion dalam ini menjadi tempat relokasi PKL Pasar Pagi menyusul akan segera dimulainya revitalisasi Pasar Besar Batu pada akhir tahun ini. Diketahui, saat ini ada sebanyak 1.097 pedagang yang tercatat sebagai PKL Pasar Pagi. Dan sejak kemarin mereka tidak lagi menggunakan area parkir Pasar Besar Batu sebagai lokasi berdagang, tetapi sudah berpindah di dalam Stadion Brantas. Hal ini dibenarkan Sekretaris Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Batu, Cairo Latif. “Mulai tadi pagi para PKL Pasar Pagi mulai berjualan di area dalam Stadion Brantas Kota Batu, setelah sehari sebelumnya mereka telah memindahkan lincak mereka ke stadion,” ujar Latif, Kamis (11/11). Namun, berpindahnya tempat berdagang PKL Pasar Pagi dipastikan tidak merubah jam operasional mereka. Aktivitas berdagang PKL Pasar Pagi tetap dimulai pukul 00.00 WIB sampai 08.00 WIB. Kemudian para pembeli yang akan berbelanja ke Pasar Pagi bisa masuk melalui empat pintu yang ada di Stadion Brantas. Untuk menunjang aktivitas jual beli pedagang Pasar Pagi di stadion, Diskumdag telah menyediakan fasilitas penunjang, seperti air, listrik, dan akan penambahan toilet. [nas]

Kadiv Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jatim, Jaya Saputra menemui para pengungsi Afghanistan yang menggelar aksi di depan Kanwil Kemenkumham Jatim, Kamis (11/11).

Demo Ratusan Pengungsi Internasional

Kemenkumham Jatim Tampung Aspirasi Pengungsi asal Afghanistan Surabaya, Bhirawa Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Jatim digeruduk ratusan pengungsi internasional asal Afghanistan, Kamis (11/11). Sekitar 100 orang yang mengungsi di Tempat Penampungan Puspa Agro ini memperjuangkan nasibnya yang terkatung-katung selama 11 tahun terakhir. Mewakili Kepala Kanwil (Kakanwil) Kemenkumham Jatim, Kadiv Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jatim, Jaya Saputra menemui para pengungsi yang menggelar

Wali Kota Kediri Beri Penjelasan Raperda Perubahan RPJMD Kota Kediri Tahun 2020-2024

Kota Kediri, Bhirawa Wali Kota Abdullah Abu Bakar memberikan penjelasan atas Raperda Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Kediri tahun 2020-2024. Hal itu disampaikan dalam Rapat Paripurna, Kamis (11/11) bertempat di Ruang Sidang DPRD Kota Kediri. Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kota Kediri Firdaus. Dalam Rapat Paripurna ini dihadiri Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Sekretaris DPRD Kota Kediri Rahmad Hari Basuki, anggota DPRD dan Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kota Kediri Selama lebih dari dua tahun pelaksanaannya, RPJMD Kota Kediri menghadapi berbagai kondisi yang memaksa untuk dilakukan penyesuaian kebijakan dan target RPJMD. Salah satunya kondisi pandemi Covid-19 yang menyebabkan beberapa target pembangunan tidak dapat tercapai maksimal. Berdasarkan evaluasi kinerja tahun 2020, beberapa indikator mengalami penurunan antara lain pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran terbuka, kemiskinan dan penciptaan wirausaha. Selain itu kebijakan nasional telah mempengaruhi struktur APBD dan nomenklatur program dan kegiatan perangkat daerah. “Perubahan RPJMD merupakan langkah yang harus dilakukan untuk menetapkan kembali dasar dan rumusan kinerja utama beserta targetnya. Serta memberikan arah bagi seluruh perangkat daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Kota Kediri,” ujar Wali Kota Kediri. Abdullah Abu Bakar menjelaskan dasar perubahan RPJMD ini adalah Permendagri Nomor 86 tahun 2017 tentang tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah, tata cara evaluasi rancangan perda tentang RPJPD dan RPJMD, serta tata cara perubahan rencana perubahan RPJPD, RPJMD, dan RKPD.

Istimewa

Dalam Permendagri tersebut diatur bahwa RPJMD dapat diubah apabila terdapat perubahan yang mendasar. Seperti terjadinya bencana alam, krisis ekonomi atau perubahan kebijakan nasional. Berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerah, dan Permendagri Nomor 90 tahun 2019 tentang klasifikasi, kodefikasi dan nomenklatur perencanaan pembangunan dan keuangan daerah, menyebabkan ketidaksesuaian struktur APBD dan program yang tercantum dalam RPJMD sebelumnya. “Selain itu adanya pandemi Covid-19 juga berdampak terhadap capaian kinerja pemerintah daerah. Realisasi kinerja berada di bawah target yang telah ditetapkan dalam RPJMD,” jelasnya. Sebagai gambaran umum, dalam perubahan RPJMD yang telah disusun ini tidak dilakukan perubahan secara teks maupun substansi pada visi, misi dan tujuan pemerintah Kota Kediri tahun 2020-2024.

aksi. Pihaknya pun menerima dan melakukan audiensi dengan tiga perwakilan pengungsi, yaitu Muhammad Alif, Muhammad Asbari dan Asad. Kemudian dihadiri Karudenim, Setyo Budiwardoyo dan Kapolsek Genteng, Kompol Wisnu S Kuncoro. “Kami akan menyampaikan aspirasi saudara-saudara kita ini kepada Pemerintah pusat dan stakeholder terkait,” kata Jaya Saputra. Jaya menyampaikan keprihatinannya atas kondisi yang dialami para pengungsi. Pihaknya berharap persoalan yang dialami pengungsi bisa

Namun perubahan diarahkan pada beberapa substansi. Diantaranya penyesuaian struktur APBD sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2019, penyesuaian nomenklatur dan kodifikasi program perangkat daerah sesuai dengan Permendagri Nomor 19 tahun 2019. Selain itu juga penyesuaian indikator dan target kinerja tujuan, penyesuaian sasaran dan target kinerja sasaran, dan penyesuaian target kinerja indikator kinerja kunci, dan update data keuangan dan capaian kinerja. Dalam penyusunan perubahan RPJMD ini telah dilakukan dengan pendekatan teknokratik, _bottom up_ dan _top down_, partisipatif melalui konsultasi publik, fasilitasi gubernur, dan Musrenbang sebagaimana diatur dalam Permendagri Nomor 86 tahun 2017. “Kami sampaikan terima kasih kepada pimpinan dan anggota DPRD yang telah berkenan mengagendakan pembahasan Raperda Perubahan RPJMD ini. Saya berharap pembahasan Raperda ini nantinya berjalan lancar hingga tahapan berikutnya yang selanjutnya mengantarkan pada terbit dan berlakunya peraturan daerah tentang perubahan RPJMD Kota Kediri tahun 2020-2024,” pungkasnya. [van.adv. Kominfo]

cepat mendapatkan jalan keluar. Jaya pun akan menampung aspirasi para pengungsi. Serta akan disampaikan kepada Pemerintah pusat. Ditegaskan Jaya, bahwa posisi pihaknya adalah sebagai fasilitator saja. Karena bukan porsi Kemenkumham Jatim untuk mengambil kebijakan. Pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan UNHCR terkait masalah ini. Sebab UNHCR mempunyai kewenangan memproses negara ketiga bukan Pemerintah Indonesia. “Kami juga mendorong agar ada kantor perwakilan UNHCR di Sura-

baya. Sehingga para pengungsi tidak perlu jauh-jauh ke Jakarta untuk melakukan koordinasi,” tegasnya. Alif, salah seorang perwakilan pengungsi yang juga sebagai translator mengucapkan apresiasi dan terima kasih atas kesediaan Kanwil Kemenkumham Jatim untuk menemui perwakilan pengungsi. Dirinya menyampaikan aspirasi bahwasanya membutuhkan bantuan agar bisa segera berangkat ke negara ketiga. “Kami sudah 11 tahun berada di Indonesia. Namun belum juga mendapat keputusan kapan segera berangkat,” ungkap Alif. [bed]

Plengsengan Penahan Longsor di Kelurahan Ngargosari Diresmikan Gus Yani Pemkab Gresik,Bhirawa Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) meresmikan plengsengan penahan longsor sepanjang 80 meter yang berada di Dusun Margonoto, Kelurahan Ngargosari, Kecamatan Gresik, Kamis (11/11). Plengsengan itu dibangun hasil kolaborasi Pemkab Gresik dengan sejumlah perusahaan yang ada di wilayah tersebut melalui dana CSR (Corporate Sosial Responcibility) sebagai upaya dalam mitigasi bencana Sebelumnya, Camat Kebomas mewakili Pemkab Gresik bersama 6 perusahaan sekitar melakukan pembicaraan untuk mengantisipasi terjadinya tanah longsor di Dusun Margonoto tersebut. Hasilnya, 6 perusahaan yakni, PT. Multiguna Indonesia, UD. Sumber Berkat, PT. Surya Alaska Indonesia, PT. Mahakarya Rotanindo, PT. Indospring serta PT. Segatama Lestari sepakat untuk bekerjasama membangun plengsengan itu. Gus Yani sapaan akrab Bupati Gresik saat menghadiri peresmian plengsengan itu mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi langkah responsive yang telah dilakukan oleh perusahaan dalam mitigasi bencana. “Kami sangat berterima kasih atas kontribusi perushaaan melalui CSR dalam hal mitigasi bencana. Ini adalah bentuk kesadaran perusahaan yang merasa terpanggil dan peduli terhadap ligkungannya,” kata Gus Yani. Saat ini kata Gus Yani, hampir diseluruh wilayah di Indonesia sedang pada cuaca ekstrim, termasuk

kerin Ikanto/bhirawa

Bupati Gresik Gus Yani saat memberikan sambutan peresmian plengsengan penahan longsor di Kelurahan Ngargosari.

di Kabupaten Gresik yang rawan terhadap terjadinya bencana Hidrometeorologi. Oleh sebab itu, perlu dilakukan mitigasi bencana guna meminimalisir dampak terjadinya bencana tersebut. “Kami terus mendorong seluruh jajaran, termasuk para camat di wilayah resiko bencana untuk terus berkoordinasi stake holder terkait dalam hal ini perusahaan di sekitar wilayah masing-masing. Gunanya adalah untuk membentuk kolaborasi termasuk dalam hal mitigasi bencana,” pungkasnya. Seperti halnya di wilayah Gresik Selatan, Gus Yani meminta Camat Driyorejo untuk melakukan koordinasi dengan perusahaan sekitar untuk dapat membantu melakukan

normalisasi Kali Avoor. Setidaknya ada peran perusahaan melalui CSR untuk melakukan normalisasi Kali Avoor agar dapat meminimalisir terjadinya banjir di wilayah tersebut. Termasuk di wilayah Benjeng, Cerme dan juga Balongpanggang. Gus Yani juga meminta Camat di wilayah tersebut untuk melakukan koordinasi dengan perushaaan sekitar. “Kita dorong perushaaan untuk bersedia berkontribusi melalui CSR. Jadi antara pemerintah daerah dan perusahaaan mempunyai kewajiban yang sama untuk memberikan manfaat bagi masyarakat. Kami beharap masyarakat turut mendukung dan mensupport langkah ini,” pungkas Gus Yani. [eri]


Jumat Pahing, 12 November 2021

EKONOMI Bertemu Menkop UKM, Bupati Hendy Bahas Pengembangan Ekonomi Mikro di Jember

Halaman 10

BURSA EKONOMI

Petrokimia Gresik Bantu 1.972 Sembako Banjir Kali Lamong Gresik,Bhirawa Peduli terhadap korban banjir luapan dari Kali Lamong yang terjadi di empat kecamatan, yaitu Balongpanggang, Benjeng, Cerme dan Kedamean, PT Petrokimia Gresik (PG) kucurkan bantuan untuk para korban banjir. Bantuan yang dialokasikan dari dana Corporate Social Responsubility (CSR) itu berupa 1.972 paket sembako. Bantuan itu secara simbolis diserahkan oleh Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik, Budi Wahju Soesilo kepada Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) di Desa Gluran Ploso, Kecamatan Benjeng, Rabu (10/11). Soesilo menyampaikan bahwa sebagai perusahaan yang operasionalnya berpusat di Kabupaten Gresik, PG berkomitmen hadir membantu pemerintah dalam penanganan bencana banjir dan pasca banjir yang sedang terjadi di Gresik. “Bantuan telah kami sesuaikan dengan kebutuhan utama para korban dan pendistribusiannya akan dilakukan oleh BPBD Kabupaten Gresik,” ujar Soesilo. Adapun setiap paket sembako yang disalurkan berisi 3 kilogram beras, 1 liter minyak goreng,1 kilogram gula, dan 5 bungkus mi instan. Sedangkan jumlah 1.972 merupakan representasi tahun berdirinya Petrokimia Gresik, sebagai pengingat sekaligus menegaskan komitmen perusahaan di usia yang hampir separuh abad ini, untuk terus memberikan manfaat kepada lingkungan terdekat, dalam hal ini masyarakat Gresik.”Semoga bantuan CSR ini dapat meringankan beban saudara kita yang terdampak banjir dan kehadiran Petrokimia Gresik semakin dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tandas Soesilo.[kim]

Jember, Bhirawa Bupati Jember Hendy Siswanto bertemu dengan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di Kementerian Koperasi dan UKM, Kamis (11/ 11) pagi. Dalam pertemuan dinas ini, Bupati Jember berharap adanya support dari Kemenkop UKM agar pengembangan usaha kecil dan menengah di Kabupaten Jember segera bangkit dimasa pandemi. “ Ada beberapa poin yang bisa saya sampikan langsung kepada Pak Teten Masduki Menteri Koperasi UKM terkait pengembangan dunia koperasi dan usaha kecil-menengah di Kabupaten Jember. Yakni peran koperasi di Jember yang perlu didorong dengan program sinergis dari kementeri-

Bupati Jember Hendy Siswanto saat bertemu dengan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Kamis (11/11).

an agar mempunyai daya bangkit ekonomi yang masih terpuruk di masa pandemi,” ujar Bupati Hendy dalam releasenya yang disampaikan usai bertemu Menteri Koperasi UKM Teten Masduki, kemarin. Menurut Bupati Hendy, dimasa pandemi Covid-19 sangat berdampak pada para pelaku usaha dan koperasi. Seh-

ingga tidak sedikit pelaku ekonomi yang gulung tikar karena pandemi. “Pandemi paling banyak memberi dampak kepada para pelaku usaha dan koperasi. Uang yang sedianya diputar untuk modal, namun habis untuk kebutuhan konsumtif selama pandemi. Ini karena roda perekonomian terhenti akibat Covid-19,” katanya.

Merespon yang disampaikan Bupati Jember, Menkop UKM Teten Masduki meminta agar Pemkab Jember terus mendorong pengembangan koperasi sebagai sarana produktif yang dapat dimanfaatkan para pelaku usaha kecil menengah. Kementerian Koperasi dan UKM telah mengeluarkan beberapa kebijakan dan program yang sifatnya untuk menaikkan daya juang para pelaku usaha kecil menengah dan koperasi di tengah pandemi. “Dalam waktu dekat, beliau berjanji akan mengunjungi Jember untuk melihat geliatnya secara langsung,” ujar Bupati Hendy kemarin. Dalam kunjungannya, Bupati Hendy didampingi Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Jember Arismaya Parahita. Untuk memancing geliat para pelaku usaha di Jember, dalam waktu dekat Dinas Koperasi dan UMKM Jember akan gelar expo produk lokal yang akan dilaksanakan dengan metode daring-luring. [efi]

Gubernur Jatim : MTQ XXIX Pendorong Bangkitnya di Kabupaten Pamekasan Pemkab Pamekasan, Bhirawa Penyelenggaraan MTQ ke XXIX tingkat Provinsi Jawa Timur sudah berakhir. Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, memberikan apresiasi luar biasa kepada pemerintah kabupaten, khususnya Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam. Pemerintah kabupaten, sekarang ini menjadi tuan rumah. Dari bumi “gerbang salam” Pamekasan, penyelenggaraan MTQ ke-XXIX, mulai 2 – 11 Nopember 2021, akan menjadi pendorong dan semangat di semua sektor dalam mewujudkan Jatim Bangkit. “Yaitu, bangkit ekonominya, sosial keagamaannya, pendidikannya, sektor industrinya dan bangkit investasinya. Semoga resonasinya ini dirasakan seluruh pelaku UMKM di Pamekasan selama MTQ ini berlangsung. Ibaratnya, MTQ ini nabuh gendang dan semoga resonansi berikutnya akan bisa dikawal,” harap Ibu Khofifah. Gubernur Khofifah, disambutan penutupan MTQ mengajak LPTQ bersama qori, qoriah dan kita semua yang ingin memasuki dunia UKKM kebetulan hadir Kepala Perwakilan BI Jatim, Budi Hano-

to, adalah pakar industri kreatif UMKM. Di acara dihadiri Wakil Ketua DPRD Prov. Jatim, Siwatuha P Simanjuntak, Pangdam V/ Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto, Kapolda Jatim, Irjen Pol Dr. Nico Apinca, Pangkomarda II. Gubernur Khofifah mengucapkan terima kasih kepada Bupati Pamekasan berserta Ibu Ny. Nayla Baddrut Tamam atas terselenggaranya MTQ ke-XXIX ini. Terima kasih pula, kepada seluruh elemen, Ketua DPRD Pamekasan, Forkopimda, Pejabat dan Camat, khususnya kepada masyarakat Pamekasan sudah memberikan sport dalam menjaga pelaksanaan MTQ XXIX di kabupaten Pamekasan, sehingga berjalan sangat baik,” ujarnya. “Mudah-mudahan kebaikan ini terus kita jaga, terus kita tumbuh kembang-

. Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam serahkan Bobotop maskot MTQ XXIX kepada kafilah terbaik. kan. Pamekasan akan terus melaju dan akan menjadi kebanggaan kita semua,” harap Ibu Khofifah Indar Parawansa. Kepada Bupati dan Walikota yang seluruh datang, terutama juara umum MTQ

ke-XXIX. Gubernur mengucapkan selamat kepada kafilah Kabupaten Lamongan, Tuban, Sidoarjo, dan seluruhnya. “Terima kasih seluruh kerjasama yang luar biasa, terutama bapak Nur Effendy,

Gubernur Jatim, didampingi Bupati Pamekasan, serahkan piala bergilir kepada Bupati kabupaten Lamongan. Bupati Lamongan, selamat. Mudahmudah bisa ditempa dan dijaga, sampai nanti bisa mengikuti MTQ berikutnya, baik tingkat nasional maupun internasional. Ibu Khofifah, sekali mengucapkan

selama kepada Kota Pasuruan. Mudah-mudah Allah, SWT memberikan, kekuatan, kesehatan dan kesuksesan. Mudah-mudahan Pamekasan barokah, Indonesia barokah. [din.adv]

Bupati Pamekasan “Menebar Pantun” Bagi Ibu Gubernur dan Kafilah MTQ ke-XXIX Pemkab Pamekasan, Bhirawa Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menyampaikan selamat datang kepada Ibu Gubernur. Alhamdulillah, bangga dan senang sekali, mulai pembukaan, penutupan, melounching MTQ ke-XXIX Tahun 2021.

Mas Tamam, panggilan akrab Bupati Pamekasan, saat akan menutup pidatonya dengan senang menyebar pantun kepada Ibu Khofifah Indar Parawansa dan kontingen Kafilah MTQ ke-XXIX tingkat Jawa Timur di Pamekasan. Pantun pertama : “Jemput kekasih di

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, bersama pejabat Jatim dan Bupati Pamekasan, didampingi Ny. Nayla Baddrut Tamam, membunyikan Pak Kopak tanda berakhir MTQ XXIX di Pamekasan.

timur kantin. Cari makanan ke warung bu Patim. Terima kasih Ibu Gubernur Jatim. Berkenan hadir di penutupan MTQ Jatim. Pantun kedua : “Tanam Kecambah di tengah musim. Tanam tomat di depan halaman. Terima kasih Kafilah Jatim. Salam hormat dari Baddrut Tamam.

Selanjutnya, Bupati mengungkapkan terima kasih kepada kita semua mengawal empat sukses MTQ ke-XXIX Tahun 2021. Yaitu komitmen sukses pelaksanaan, Alhamdulillah berkat pertolongan Allah,SWT semua lancar. Kedua sukses protokol kesehatan,

Walikota Pasuruan, Syaifullah Yusuf, ajak Gubernur Jatim dan Bupati Pamekasan, mengibarkan bendera MTQ ke XXX.

dengan Pamekasan Call Care selalu mendampingi seluruh Kafilah. Dan beberapa kali Sueb serta pengetatan Q V, semua negatif covid 19. Di bidang ekonomi, Alhamdulillah, batik, sepatu batik dan camilan khas Pamekasan melalui Pameran produk

Gubernur Jatim, berfoto bersama Bupati di Madura.

andalan Pamekasan, sudah menjadi pendorong bangkit UMKM, terutama mendukung perhelatan MTQ ke-XXIX. Terakhir sukses membangun atmosfer Al Qur’ani, sungguh sangat berat sekali bagi kita. Kita masih percaya dan yakin, mudah-mudahan setelah pulang dari kabupaten ini, al qur’an masih ada di hati kita semuanya. “Semalam, saya bersama Forkopimda launching Wamira (warung milik rakyat). Wamira akan kita buat di seluruh Pamekasan, hingga ke Desa. UMKM akan bekerjasama dengan seluruh toko kelontongan di kabupaten ini untuk pemasaran produk UMKM,” jelasnya. “Al qur’an masih menjadi bagian dari sprit prilaku dan akhlak kita semuanya. Sekali lagi terima kasih kepada seluruh kafilah yang sudah mensukseskan protokol kesehatan secara benar,” ucap Mas Tamam. [din.adv]


SAMBUNGAN

Jumat Pahing, 12 November 2021

Menteri PUPR Instruksikan Pelebaran Sungai dan Relokasi Rumah

Sambungan hal 1 yang membangun rumahnya adalah Kementerian PUPR. “Kalau warga tetap dibiarkan tinggal di bantaran sungai, maka saya akan salah dan bu wali (Wali Kota Batu) juga salah ,”jelas Menteri PUPR. Selain itu juga harus segera dilakukan perbaikan utilitas terdampak, yaitu perbaikan pipa air minum dengan bekerjasama dengan PDAM. Sementara untuk jembatan harus segera diperbaiki oleh pihak Binamarga agar lebih layak dan gorong-gorongnya juga lebih lebar. Sementara, Wali Kota Batu, Hj Dewanti Rumpok mengatakan bahwa pemerintah daerah, kecamatan, dan desa akan segera rapat koordinasi tentang regulasi dan kebutuhan relokasi. Camat, Kepala Desa dan seluruh perangkat juga akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat terdampak. “Sosialisasi dilakukan untuk mengajak warga yang berada di bantaran su­ ngai agar bersedia untuk direlokasi,”ujar Dewanti. Ia juga menjelaskan bahwa dalam penanganan anak-anak yang berada di daerah terdampak khususnya di Desa Bulukerto, Dinas Pendidikan bersama dibantu Kepolisian telah membuat Tim Trauma Healing. “Untuk sementara, kita tidak mengharuskan anakanak untuk sekolah. Selain itu, ada tim trauma healing untuk menangani dan menghilangkan trauma yang dialami anak- anak tersebut,” ujar Dewanti. Diinformasikan, puncak La Nina diprediksi akan terjadi pada bulan Januari hingga Februari 2022. Untuk itu didorong kepada semua pihak untuk membersihkan sampah guna mencegah penyumbatan aliran air yang bisa menyebabkan banjir. Baik itu penyumbatan yang menyebabkan banjir skala kecil, maupun penyumbatan yang bisa menyebabkan banjir bandang. [nas] l

Kota Batu Masih Potensi Banjir Bandang Sambungan hal 1 dikombinasikan dengan hujan yang cukup deras, akan terjadi aliran permukaan yang membawa kayu, dan material lainnya,” kata Raymond, Kamis (11/11). Raymond menjelaskan, pihaknya telah melakukan penelusuran lahan di kawasan Pusung Lading yang merupakan titik awal penyebab terjadinya banjir bandang. Dalam penelusuran itu, ada wilayah lain memiliki karakteristik yang sama dengan Pusung Lading. Kawasan tersebut adalah Glagah Wangi yang terletak di sebelah barat Pusung Lading. Pada kawasan Glagah Wangi, juga didapati adanya perubahan tata guna lahan sesuai hasil pantauan tim Jasa Tirta I menggunakan drone. “Hasil dari drone sudah kami dapatkan. Kesimpulan kita memang ada perubahan tata guna lahan, tetapi ada juga kejadian dimana muncul longsor,” ujarnya. Menurut dia longsor yang terjadi bukan sepenuhnya menjadi sumber bencana banjir bandang. Namun, pada alur pematus (pengaliran pembuangan air) alami itu juga didapati sedimen tanah, batu dan serasah (sampah-sampah organik) yang tertimbun dan kemudian bisa terangkut bersama jika aliran air deras. Ia menambahkan, kondisi pematus alami yang ada di blok Glagah Wangi hampir mirip dengan kawasan Pusung Lading. Jalur l

pematus pada blok Glagah Wangi tersebut, berbeda dengan jalur Pusung Lading yang telah mengalami banjir bandang. Ia menambahkan, dengan kondisi lahan yang telah mengalami perubahan tentu harus dikembalikan secara perlahan. Namun, langkah untuk mengembalikan kondisi area itu, tidak bisa dilakukan dalam waktu yang singkat. “Kondisi lahan yang sudah berubah, tentu harus dikembalikan secara perlahan. Artinya, ini memerlukan upaya yang tidak bisa dilakukan hanya dalam satu hari saja,” tambahnya. Jasa Tirta I juga telah mengamati data terkait luas tutupan lahan yang ada di bagian hulu Brantas. Berdasarkan data sebelumnya, pada musim kemarau luas tutupan lahan yang berisi tanaman tegakan berkisar 19-25 persen. “Idealnya lebih dari 30 persen tapi data yang kita miliki diantara 19-25 persen. Karena luas tutupan lahan itu dipotret dari citra satelit. Vegetasi itu sangat terpengaruh oleh musim,” katanya. Dengan kondisi tersebut, perlu adanya peningkatan kewaspadaan khususnya di wilayah Kota Batu agar bencana banjir bandang yang terjadi pada Kamis (4/11) dan mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia tersebut tidak terjadi lagi. “Saat kita menghadapi kebencanaan, kata kuncinya barangkali

kewaspadaan. Jadi di sisi pematus alami yang mengalami banjir bandang ini, masih ada alur pematus lain yang belum mengalami banjir bandang,” ujarnya. Hasil temuan lapangan Jasa Tirta I tersebut akan disampaikan kepada Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWS), yang diharapkan bisa menjadi dasar untuk upaya pemulihan tata guna lahan, dan untuk menentukan kebijakan kedepan untuk mencegah terjadinya bencana. “Kami akan sampaikan ke BBWS, termasuk Pemprov Jatim. Karena ini isu bersama, bukan salah satu pihak dan harus ada kerja sama,” ujarnya. Banjir bandang yang terjadi di wilayah Kota Batu pada Kamis (4/11) menyebabkan tujuh orang meninggal dunia akibat terseret arus atau tertimbun material banjir. Sementara tujuh lainnya ditemukan dalam kondisi selamat. Selain itu, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu menyatakan ada 51 rumah rusak dan delapan diantaranya hanyut terbawa arus banjir bandang yang terjadi kurang lebih pukul 15.00 WIB itu. Selain itu, 32 rumah lainnya terendam lumpur akibat bencana banjir bandang tersebut. Banjir bandang juga menyebabkan sebanyak 124 keluarga terdampak. Kemudian 46 kendaraan roda dua dan 11 kendaraan roda empat mengalami kerusakan. [ant]

ba­nyak kalangan muda individu yang memiliki usaha dengan mengandalkan tekhnologi dan berkerja mandiri. Seperti bisnis ekonomi kreatif memanfaatkan tekhnologi, usaha rumahan yang mengandalkan online, para model yang tidak memiliki agensi tapi mereka bisa eksis, bisnis tekhnologi informasi, bisnis menjadi pialang pasar modal maupun usaga lain yang tidak digaji sebagai karyawan dan tidak memiliki perusahaan. “Ini kan banyak dilakukan oleh kalangan muda yang ada saat ini. Ini yang tidak dibidik oleh BPS sebagai sebuah indikator. Sehingga mereka akhirnya masuk katagori pengangguran, padahal mereka memiliki penghasilan,” pungkasnya. Seperti diberitakan Data BPS Jatim mencatat angka pengangguran di Jatim bertambah 134.330 orang saat ini bila dibandungkan bulan Februari 2021 kemarin. Dengan demikian, secara total orang yang menganggur di Jatim telah mencapai 1,28 juta orang sampai dengan Agustus 2021. Sedangkan penduduk usia kerja di Jatim pada Agustus 2021 sebesar 21,04 juta orang, naik 7.040 orang

aga kerja dengan pendidikan SD ke bawah, menunjukkan tren menurun. Tenaga kerja dengan ijazah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menunjukkan tren meningkat. Berdasarkan hasil Survey Angkat­an Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2021, tiga lapangan pekerjaan di Jatim yang menyerap tenaga kerja paling banyak. Diantaranya, Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yaitu sebesar 31,68 persen. Disusul Perdagangan Besar dan Eceran sebesar 19,00 persen dan Industri Pengolahan sebesar 15,12 persen. Sementara itu, terdapat tiga kategori lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan pe­nyerapan tenaga kerja terbesar jika dibandingkan dengan Agustus 2020. Diantaranya, Sektor Jasa Pendidikan 0,54 persen, Sektor Perdagangan Besar dan Eceran 0,52 persen dan Sektor Industri Pengolahan 0,50 persen. Tiga sektor yang mengalami penurunan terbesar dibandingkan Agustus 2020 yaitu Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 1,33 persen, Sektor Jasa Lainnya 0,40 persen dan Sektor Konstruksi 0,30 persen. [geh]

Kapolda Jatim Minta Pengangguran Tembus 1,28 Juta, Jajaran Kolaborasikan Gubernur Diminta Ambil Langkah Konkret Pengamanan Nataru dengan era tekhnologi saat ini, dibandingkan Februari 2021. TenSambungan hal 1 l

l

Sambungan hal 1

selama 2021. Hal itu bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya gangguan kamtibmas dan antisipasi bencana alam yang terjadi di Jatim. “Menjelang perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 diperlukan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi. Terumata bagi para Kasatwil dan para Kasatfung jajaran. Sehingga dapat mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta. Nico menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada para Pejabat Utama (PJU), Kasatwil dan Kasatfung yang telah bekerja dengan baik. Hal itu dibuktikan dengan situasi Kamtibmas di Jatim kondusif. Terutama terkait penyebaran Covid-19 dapat dikontrol karena peran serta jajaran Polda Jatim. “Terima kasih kepada seluruh PJU dan Kasatwil yang telah bekerja dengan baik dalam mengelola Kamtibmas. Utamanya dalam penanganan Covid19, maupun isu yang berkembang di wilayah masing-masing,” ungkapnya. Dalam pengamanan Nataru, Nico menegaskan, perlu dilakukan langkah-langkah terukur dan sistematis. Sehingga hal itu bisa mewujudkan situasi Kamtibmas di masyarakat. Untuk jajaran, Nico mengaku semua mempunyai tugas wewenang dan tanggung jawab untuk mewujudkan itu. Karena itu rekan-rekan diberi wewenang untuk menggerakkan fungsi-fungsi seperti Satker dan dilakukan perencanaan dengan baik. Alumnus Akpol 1992 ini menambahkan, setelah melaksanakan tugas kewenangan dan tanggung jawab dengan baik. Inovasi merupakan salah satu penilaian bila kita bekerja. Pihaknya pun mengamati satu per satu apa yang sudah dilakukan oleh para Kasatker di Polda Jatim. Inovasi yang dilakukan para Kasatwil di wilayah, membawa perubahan yang baik. “Saya minta untuk para Kasatker jajaran terus berkomunikasi dengan semua orang untuk memajukan satuannya. Sehingga apa yang diharapkan oleh masyarakat bisa tercapai. Serta diakhir tahun harus membuat laporan kegiatan di dalam pencapai­an program Presisi,” pungkasnya. [bed]

Ayo Vaksin dan Patuhi Prokes

l

Sambungan hal 1

Kali ini ajakan untuk segar lakukan vaksinasi dan tetap mematuhi prokes disampaikan pria yang sehari-hari menjabat sebagai Kassubag Komunikasi dan Pendokumentasian Tugas Pimpinan Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Bondowoso yakni Taufiqqurachman SSos MM. Kata Taufiq sapaan akrabnya ini, meski Kabupaten Bondowoso saat ini berada dalam Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3, ia mengajak agar masyarakat tidak lengah dan harus tetap mematuhi protokol kesehatan. “Ingat Covid-19 masih ada jadi jangan abai. Siapa saja dan dimana saja kita bisa terpapar, maka dari itu ayo tetap harus laksanakan 5M,” ungkapnya. Menurut Taufiq, yang lebih penting saat ini adalah bagaimana masyarakat agar tetap sehat dan memiliki ketahanan tubuh lebih terhadap virus corona, yakni dengan melaksanakan vaksinasi Covid-19. Vaksinasi cukup penting dilakukan, agar diri dan keluarga terlindungi serta terhindar dari penularan akibat Covid-19. “Dan juga agar penyebarannya tidak meluas serta dapat membentuk kekebalan bersama atau herd immunity. Demi menjaga diri sendiri dan keluarga yang kita cintai terhindar dari covid-19, ayo masyarakat yang belum vaksin, segera lakukan vaksinasi,” ungkapnya. Taufiq mengaku vaksin itu aman, karena dirinya telah usai di vaksin jenis Sinovac dosis ke satu dan dua beberapa bulan yang lalu dan sampai saat ini keadaannya pun baik dan nyaman. “Tak perlu ragu lagi untuk vaksin, bisa dilihat dari pengalaman orang lain yang sudah disuntik vaksin, sampai sekarang memiliki perlindungan imunitas,” katanya. Setelah melakukan vaksinasi, ia pun meminta agar tetap menjaga dan patuhi protokol kesehatan Covid-19. “Jangan lengah, tetap terapkan 5M. Semoga pandemi ini segera berlalu dan kembali normal,” harapnya. [san]

malkan keberadaan Balai Latihan Kerja (BLK) yang tersebar di Kota Kabupaten yang ada di Jatim. Kata Untari, BLK bisa di manfaatkan untuk Job Fair informasi lowongan pekerjaan yang ada dan sebagai tempat yang representatif untuk melatih mereka yang di PHK akibat pandemi serta lulusan SMK dan SMA yang tertampung di perusahaan maupun yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Mereka bisa dibina dan diberi pengatahuan tentang peluang-peluang usaha sehingga bisa mandiri dan berwirausaha. “Pemerintah Kota Kabupaten juga harus bersama sama dalam mengatasi persaoalan ini. Semua maksimalkan semua resousces yang ada dan yang dimiliki untuk bersama dalam satu gerak program, guna meng­atasi persoalan pengangguran ini,” jelas Wanita asli Malang ini. Sekertaris PDI Perjuangan Jatim ini juga meminta agar BPS dalam melakukan survey tentang tenaga kerja juga memasukkan indikator pekerja pekerja freelance yang tidak punya kantor dan bukan karyawan perusahaan. Hal ini perlu dilakukan karena

BKD Jatim Pastikan Tahapan Seleksi CPNS Sesuai Jadwal l

Sambungan hal 1

Kepala BKD Jatim Indah Wahyuni mengatakan, berkembangnya isu tentang kecurangan SKD itu hanya ekses. Kejadiannya pun tidak di lokasi ujian yang digelar Pemprov Jatim. Maka, semua proses dipastikan akan tetap terlaksana sesuai rencana. Pengumuman SKD Pemprov Jatim tetap direncanakan bakal dilakukan pada 13-14 November. Termasuk sistem yang akan digunakan juga akan tetap menggunakan sistem full daring. “Justru karena daring itu sehingga kecurangannya terlihat. Maka SKB nanti yang rencana akan digelar awal Desember akan tetap menggunakan CAT (Computer Assisted Test) daring,” tutur Indah Wahyuni yang akrab disapa Yuyun tersebut, Kamis (11/11). Seperti diketahui, Kementerian

PAN RB mengakui adanya dugaan kecurangan yang dilakukan dalam proses seleksi calon Aparatur Sipil Negara (ASN) 2021. Diduga terdapat 225 peserta yang melakukan kecurangan dan tersebar di Kabupaten Buol sebanyak 27 orang, Kabupaten Enrekang sebanyak lima orang, Kabupaten Mamuju Pasang Kayu Pemprov Sulbar (Gedung PKK Mamuju) 40 orang, Mandiri Lampung 23 orang, Kabupaten Mamasa 19 orang, Kabupaten Sidenreng Rappang 62 orang, Kabupaten Luwu empat orang, Kabupaten Buton Selatan 41 orang serta Mandiri Kumham Sulsel empat orang. Yuyun menegaskan, dari hasil verifikasi yang dilakukan Badan Kepegawaian Negara (BKN) seluruh hasil SKD yang digelar BKD Jatim tidak ada masalah. Bahkan Jatim menjadi salah satu penyeleng-

gara seleksi dengan titik lokasi terbanyak. Bahkan di luar negeri, ada yang tersebar di enam negara. “Sebenarnya panselda ini hanya melaksanakan. Server di pusat, jaringan internet dari pusat, kemudian pengawas juga dari pusat. Jika kemudian ada akses data yang bisa disedot (remote acces), maka yang bisa mengetahui itu pusat. Bukan di kami (panselda),” tutur Yuyun. Untuk diketahui, pelaksanaan SKD di titik lokasi Graha Unesa Surabaya diikuti sedikitnya 20.303 pelamar CPNS. Sementara untuk pelamar PPPK Non ASN yang mengikuti SKD sebanyak 994 peserta. “CPNS yang dinyatakan lolos SKD akan mengikuti SKB. Semuanya tetap daring, hasilnya bisa langsung terlihat dan dapat diawasi semua peserta. Jika ada kejanggalan, maka bisa melapor siapa saja,” pungkas Yuyun. [tam]

Halaman 11

Resmikan Kubah dan Green Toilet MAS Berkonsep Ramah Lingkungan

Sambungan hal 1 M Roziqi dan Ketua Badan Pengelola MAS H M Sudjak serta Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar. Peresmian Green Toilet dan tempat wudlu sendiri merupakan pengembangan Green Toilet zona 1 yang juga telah diresmikan oleh Khofifah pada 2020 lalu. Saat itu, Khofifah meresmikan Green Toilet zona 2, 3 dan 4. Sehingga, dari total 4 zona Green Toilet yang terdapat di MAS, memiliki jumlah kran wudhu sebanyak 539 kran, kamar mandi sebanyak 35 ruang, WC sebanyak 41 unit, Urinoir sebanyak 43 unit, Wastafel 21 unit dengan sistem pro environment. Pembangunan Green Toilet dan tempat wudlu diinisiasi Khofifah yang menginginkan toilet di dalam Masjid harus indah, baik dan bersih. Tujuannya yakni agar umat yang beribadah menjadi lebih nyaman dan tenang. Ketua Muslimat NU ini juga menyampaikan, ide adanya Green Toilet di MAS ini, merupakan pengalamannya saat meng­unjungi Masjid di Bandar Sri Begawan - Brunei. Di masjid tersebut, terdapat ornamen indah di dalam dan di luar masjid, termasuk di area toiletnya. “Paling tidak di bawah (Green Toilet) sudah cukup indah dan bersih serta bisa menjadi bagian referensi bagaimana format masjid dengan suasana indah dan disupport toilet bersih dan indah sehingga menambah nyaman dan khusyu’nya jama’ah,” kata Khofifah. Untuk diketahui, Green Toilet MAS berorientasi pro environment. Didalamnya terdapat sistem pengolahan limbah air wudhu dan limbah toilet berupa IPAL yang digunakan untuk menyiram tanaman dan untuk kolam ikan. Sehingga, limbah toilet tersebut pun tidak berbau dan masjid menjadi semakin bersih. Selain itu, air di Green Toilet ini juga menggunakan sistem gravitasi naik/turun. Sehingga air yang digunakan pun sehat. Adapun sistem pencahayaannya telah menggunakan sistem pencahayaan alam dan LED (Light Emitting Diode). Tidak hanya itu, Green Toilet MAS juga sudah disetting sedemikian rupa untuk menghadapi new normal di tengah pandemi Covid-19. Adapun kran-kran air wudhu juga di atur dengan jarak sekitar satu meter lebih. Tujuannya agar tidak terjadi kerumunan dan tetap melakukan physical distancing. Khofifah mengatakan, pembangunan toilet ini merupakan bentuk dari pembangunan berwawasan lingkungan. Pembangunan toilet ini adalah inisiatif luar biasa dari pengelola MAS karena limbah dari air wudhu tak terbuang begitu saja, melainkan bisa digunakan untuk kepentingan masjid yang lain. “Saya berharap, sistem ini dapat diikuti oleh masjidmasjid lain di Jawa Timur. InsyaAllah ini manfaatnya akan terus mengaliri dan mengairi kehidupan di lingkungan sekitar Masjid Nasional Al Akbar. Dan tentu saja yang kita harapkan adalah masyarakat yang salat dan wudhu di sini akan merasa nyaman,” kata Khofifah. Lebih lanjut Khofifah mengatakan, Green Toilet ini semakin menarik karena pembuangan limbah di MAS pada akhirnya disemaikan bibit Lele yang berkembang dengan subur. Menurut Khofifah, konsep ini bisa menjadi referensi rumah Allah yang indah untuk ibadah, menciptakan kekhusukan dan meningkatkan kemakmuran, sehingga mendapatkan Jariyah. Gubernur Khofifah juga mengapresiasi adanya Taman Asmaul Husnah dan Digital Library di MAS. Menurutnya, Digital Libbrary dapat meningkatkan minat kaum muda dan milenial untuk mempelajari banyak hal mengenai agama. Selain meresmikan Green Toilet MAS, dalam kesempatan tersebut Gubernur Khofifah juga meninjau pasca renovasi Kubah Masjid di MAS. Dimana renovasi Kubah Masjid merupakan renovasi pertama sejak 1995 yang dilakukan dan diinisiasi langsung oleh Gubernur Khofifah. “Masjid ini sudah 22 tahun didirikan dan belum pernah kubahnya direnovasi. Dimana peletakan batu pertama dilakukan oleh Wakil Presiden RI Bapak Tri Sutrisno pada tahun 1995, diresmikan oleh Presiden RI KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada tahun 2000 dan direnovasi oleh Gubernur Khofifah pada tahun 2021,” kata Ketua Badan Pengelola Masjid Al Akbar Surabaya KH Sudjak. Adapun renovasi Kubah berukuran 54 x 54 meter tersebut membutuhkan waktu satu tahun. Dimana renovasi tersebut diantaranya penggantian space frame dan pengecatan Kubah dengan sistem Oven di atas suhu 100 derajat serta lapisan enamel agar memastikan anti karat sehingga tidak terjadi kebocoran dan umat yang beribadah pun menjadi nyaman. “Ibu Gubernur sangat berkeinginan bagaimana Masjid harus indah dan nyaman . Karena masjid tidak hanya untuk yang akan sholat, melainkan untuk kegiatan mengaji, berbudaya dan kegiatan amaliah,” imbuh KH Sudjak. Pada kesempatan tersebut, pengurus MAS mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Jatim karena dalam dua tahun terakhir mendapatkan perhatian khusus berupa hibah renovasi. “Dimana sebelumnya pada tahun 2020 MAS telah mendapatkan bantuan untuk merenovasi Kubah utama, pengecatan gedung ruang utama dan pengaspalan. Pada tahun 2021, MAS kembali mendapatkan bantuan hibah renovasi dan rehabilitasi untuk Kubah anakan dan Green Toilet,” ujarnya. Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar, Ketua Muslimat NU Jatim Hj Masruroh Wahid, Ketua Badan Pengelola MAS HM Sudjak serta beberapa Kepala OPD di lingkup Pemprov Jatim dan perwakilan PW Muhammadyah Jatim dan perwakilan PW LDII Jatim. [tam] l

Difasilitasi BI Malang, Dilengkapi Tempat Pembibitan dan Gardu Pandang l

Sambungan hal 1

Saat ini, pihaknya masih menggali apa saja yang diperlukan untuk pengembangan dan kebutuhan taman ini. “Menurut saya potensi ini masih bisa dikembangkan. Dan kami akan kembangkan lagi apa saja yang dibutuhkan di taman ini,” katanya. Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Hulun Hyang, Desa Wisata Edelweiss Wonokitri, Teguh Wibowo menyampaikan, bunga Edelweis bagi masyarakat Tengger merupakan bunga suci karena sebagai sarana memuliakan leluhur, serta digunakan untuk upacara keagamaan. Menurut dia, keberadaan Taman Edelweis ini adalah salah satu solusi, agar kegiatan keagamaan tetap dapat berlangsung tanpa mengancam

keberadaan bunga. Ditambahkan Teguh, masyarakat Tengger menyebutnya sebagai Kembang Tana Layu, karena kondisi fisik bunga ini yang tidak mudah layu dalam kurun waktu cukup lama bahkan mampu bertahan 5 hingga 10 tahun. Tidak berlebihan jika Edelweis, diidentikkan sebagai bunga abadi dan bunga cinta kasih. Saat ini pihaknya telah memiliki izin resmi dari Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) untuk membudidayakan. Bahkan satu-satunya untuk budidaya bunga Edelweis. Untuk masyarakat tengger yang membutuhkan bunga untuk kepentingan peribadatan pihaknya menggratiskan. Sedangkan bagi pengunjung, souvenir Edelweis bisa dibawa pulang dengan harga mulai Rp20.000 hingga Rp50.000 saja.

Akses ke Taman Edelweis cukup mudah dengan taman ini memiliki luas 1.196 meter persegi. Pengelola menjual tiket masuk dengan harga, Rp10.000 per orang sudah termasuk welcome drink. Sementara bagi yang ingin mendapat edukasi, tiketnya sebesar Rp25.000, yang akan mendapatkan semua tentang seluk beluk Edelweis, mulai pembibitan hingga panen dari para pemandu. Dia juga menyebut ada tiga jenis Edelwais, yaitu Anaphalis Javanica, Anaphalis Visida dan Anapahlis Longifolia. Anaphalis Javanica sudah ditetapkan sebagai tanaman yang dilindungi sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.92/Menlhleetjen/ Kum.1/8/2018 tentang perubahan atas

peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor P.20/MenLHK/ SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang jenis tumbuhan dan satwa yang dilindungi. Taman Edelweis lanjut Teguh, menumbuhkan aktivitas ekonomi baru bagi anggota Kelompok Tani Hulun Hyang maupun masyarakat Desa Wonokitri. Keberadaanya semakin populer dan ramai dikunjungi masyarakat dari berbagai daerah, terlebih disaat akhir pekan. Ia mencatat hingga di bulan Oktober 2021 jumlah pengunjung telah mencapai angka 3.319 orang. “Kami bersama 30 kelompok Tani Hulun Hyang, menyampaikan terima kasih kepada BI Malang, semoga kami terus dibantu untuk mengembangkan Desa Edelweis,” pungkasnya. [*]


Jumat Pahing, 12 November 2021

12 NOVEMBER 2021

Bhirawa

Halaman 12


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.