binder12okt21

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006

HARIAN

harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa

IKLAN/ LANGGANAN

Surat Kabar Harian Bhirawa

031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

Mata Rakyat Mitra Birokrat

www.harianbhirawa.co.id

1968 - 2021

Selasa Legi, 12 OKTOBER 2021

Masyarakat Puas Kinerja Gubernur Survey The Republic Institute Kepuasan Capai 82,8 Persen Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Pemprov Jatim mencapai posisi cukup tinggi. Hal itu diungkap melalui survei The Republic Institute terhadap kepemimpinan Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Angka kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Gubernur Jatim tersebut mencapai 82,8 persen. Survei yang dilakukan pada masyarakat Jawa Timur dengan responden sebanyak 1.225 orang itu menyasar kriteria inklusi responden yang memiliki hak pilih pada pemilu tahun 2018 lalu. Survei ini dilakukan pada periode tanggal 1 hingga 13 September 2021 dengan metode multistage random sampling dengan margin error 2,8 persen. Direktur Republic Institute Sufiyanto menyampaikan, dalam survei ini menghasilkan sejumlah temuan hasil survei. Salah satunya adalah evaluasi kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah provinsi Jawa Timur. “Dari hasil survei kami, kepuasan masyarakat Jatim terhadap kinerja Gubernurnya yaitu Ibu Khofifah adalah 82,8 persen. Kepuasan itu menyangkut apa yang dirasakan masyarakat dari kinerja pemerintah jadi tak cukup hanya melihat tapi dirasakan. Dan ternyata nilainya tinggi,” kata Sufiyanto, Senin (11/10). Lebih lanjut dikatakannya, tingkat kepuasan kinerja tersebut dilihat dari beberapa indikator. Tingkat kepuasan tertinggi masyarakat dari kinerja Pemprov

tersaji dalam data evaluasi pembangunan terbaik. Masyarakat Jatim menilai bahwa pembangunan pendidikan di kepemimpinan Gubernur Khofifah adalah yang terbaik yaitu 20,4 persen. Selanjutnya yang juga dinilai memuaskan dan terbaik adalah pembangunan di bidang kesehatan sebesar 16,4 persen, dan yang terbaik ketiga adalah pembangunan di  ke halaman 11

Pemprov Dorong Adaptasi SDM Berwawasan Digital KINERJA pemerintahan terus dituntut dengan kecepatan dan ketapatan layanan. Karena itu, tuntutan ini membutuhkan adaptasi sumber daya manusia khususnya Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menghadapi tantangan di era disrupsi. Adaptasi ASN di era disrupsi ini secara khusus juga menjadi amanah Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa kepada Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Jatim di bawah kepemimpinan Hudiyono sebagai kepala dinas. “Kami mendapat tugas dari ibu gubernur untuk memaksimalkan kinerja pemerintahan dengan maKepala Dinas Kominfo Jatim Hudiyono mengundang sejumlah pakar untuk membahas terkait adaptasi SDM di era disrupsi informasi.

Kegotongroyongan Kunci Pengendalian Pandemi

MITRA

Dukung Program Jatim Cerdas CAPAIAN kinerja pendidikan Provinsi Jatim yang berhasil meraih status tertinggi tingkat nasional, tak lepas dari banyak arus dukungan pendidikan di daerah. Salah satunya didukung oleh Kantor Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Wilayah Bondowoso yang mewilayahi Kabupaten Bondowoso dan Situbondo. Mahrus Syamsul Di dua wilayah pan ke halaman 11

Sentil

Masyarakat Puas Kinerja Gubernur - Dan gubernur tidak boleh puas 7 Cabor Juara Umum, Jatim Masih Berpeluang Jawara PON - Harus tetap optimis meski berat Kurikulum SMK PK Angkat Kearifan Lokal - Yang lokal yang berkualitas

 ke halaman 11

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa

KEBERHASILAN penanganan pandemi Covid-19 khususnya digelombang kedua pada 2021, patut menjadi catatan keberhasilan tersendiri untuk Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Partnership alias kegotongroyongan semua pihak menurut Gubernur merupakan kunci berhasilnya Jatim atasi mengendalian Covid-19 di wilayahnya. Setelah harus berjibaku menghadapi gelombang kedua Covid-19 yang naik tiba-tiba pada pertengahan tahun, di penghujung Ulang Tahun ke-76 Provinsi Jatim, Gubernur menyatakan 32 dari 38 kabupaten/ kota di provinsi itu masuk level 1 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), berdasarkan

hasil asesmen situasi Covid-19 dari yang tepat bagi banyak stakeholder, Kementerian Kesehatan (Kemen- luasan wilayah dan besarnya anga penduduk yang harus ditangani. kes). Gubernur Khofifah sangat tang“Di Jawa Timur, sudah satu bulan gap dengan situasi Jatim yang terakhir ada 32 kabudemikian heterogen ini, paten/kota masuk level dengan mengeratkan kerja 1 menurut asesmen sama dengan semua pihak level dari Kemenkyang bisa membantu Jawa es. Sedangkan enam Tahun memenuhi semua kabupaten/kota yang Jawa Timur Timur, standar WHO yang masuk level 2,” ujar menjadi para meter Khofifah Gubernur penanganan pandemic saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Magetan, Covid-19. Menurut Gubernur, asesmen level Minggu (10/10). Menangani pandemi Covid-19 dari Kemenkes itu merupakan standar hingga mencapai status level 1 men- WHO dalam memonitor penyebajadi prestasi tersendiri bagi Jawa ran Covid-19. Asesmen level dari Timur. Sebab diperlukan direction Kemenkes itu mengacu pada enam

parameter, meliputi kasus konfirmasi, rawat inap rumah sakit, kematian, testing, tracing, dan treatment yang dilakukan secara masif dan terukur, sehingga menghasilkan predikat memadai. Khofifah menuturkan bahwa semua pihak masih menjaga komitmen untuk tidak lengah, mengingat puncak gelombang kedua Covid-19 pada bulan Juli sebelumnya. “Kita harus ingat puncaknya 15 Juli kemarin, kita bisa lihat antrian di IGD bahkan hingga di selasar. Semua harus belajar dari kejadian itu jangan sampai ada gelombang ketiga,” kata Khofifah.  ke halaman 11

Saat Gubernur Khofifah Ziarah di Makam Bung Karno

Menengadahkan Tangan Panjatkan Doa Nashrun Minnallah wa Fathun Qorib

Setelah sebelumnya ziarah ke makam gubernur pertama Jatim, Raden Mas Tumenggung (RMT) Ario Soerjo di Kabupaten Magetan, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa kembali melakukan ziarah ke makam presiden pertama Indonesia, Ir Soekarno. Adit Hananta, Pemprov Jatim

Didampingi Ketua DPRD Jatim Kusnadi, Bupati Blitar Rini Syarifah dan Wali Kota Blitar Santoso, Gubernur Khofifah memimpin secara langsung upacara penghormatan, sebelum melakukan tabur bunga di makam Proklamator RI tersebut. Selanjutnya, Gubernur Khofifah juga membagikan bantuan sosial kepada warga masyarakat, PKL serta tukang becak di sekitar

Monumen Makam Bung Karno. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah mengajak seluruh warga Jatim agar senantiasa menghormati sekaligus mengikuti jejak para pahlawannya. Karena itulah yang kerap diajarkan untuk warga bangsa Indonesia. “Sering kali diajarkan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang dapat menghormati jasa, saya tambhakan, juga mengikuti jejak para pahlawannya,” tuturnya usai prosesi ziarah.

Dalam prosesi ziarah tersebut, Gubernur Khofifah juga melakukan doa bersama untuk kebaikan Jawa Timur. Di antara doa itu adalah nashrun minnallah wa fathun qorib (pertolongan dari Allah dan kemenangan yang sudah dekat). “Saat ini kita berjuang melawan sesuatu yang tidak tampak, yakni pandemi Covid-19. Virusnya tidak tampak. Tapi insyallah kemenangan sudah dekat karena hari ini, 32 kabupaten/ kota di Jatim menurut asesmen Kementerian Kesehatan sudah level 1 tinggal 6 level 2,” tutur gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat memanjaatkan doa di pusara makam Presiden RI pertama Ir Soekarno, di Kota Blitar.

 ke halaman 11


EKSEKUTIF Pemkab Sidoarjo Mulai Terapkan Aplikasi Peduli Lindungi Selasa Legi, 12 Oktober 2021

Halaman 2

Sidoarjo, Bhirawa Upaya melindungi karyawannya dari penyebaran virus Covid 19. Seluruh OPD Pemkab Sidoarjo mulai menerapkan Aplikai Peduli Lindungi. Penerapan tersebut berdasarkan SE Bupati Sidoarjo Nomor: 065/8616/438.1.3.1/2021 tanggal 6 Oktober 2021 tentang Sistem Kerja ASN dan Non ASN selama pemberlakuan PPKM. Kepala Bagian Umum Sulistianto menegaskan, kalau isi SE tersebut selain menjadwalkan jam kerja ASN, juga meminta semua OPD menggunakan Aplikasi Peduli Lindungi dengan menscan barcode untuk digitalisasinya. Adapun maksud dan tujuannya adalah untuk melindungi karyawan, baik ASN maupun non ASN dari penyebaran virus Covid 19. “Akan tetapi kita tidak boleh diskriminasi, apabila ada seseorang yang berkunjung belum punya aplikasi Peduli Lindungi, mereka bisa menunjukkan bukti vaksin juga kita ijinkan untuk masuk,” jelas Sulistianto, pada Senin (11/10) kemarin.

Menurutnya, jadi Aplikasi Peduli Lindungi akan dipergunakan oleh semua teman-teman perangkat daerah di Pemkab Sidoarjo, dan sudah kami daftarkan semua melalui Kemenkes RI. “Tinggal mereka membuka dan memasangnya sendiri, dengan scan dan cetak kerta yang lebih sederhana,” jelas Plt Kepala Dinas Kominfo Sidoarjo. Dari penerapan tersebut, ada salah satu pejabat ASN yang tidak bisa melewati scan Aplikasi Lindungi, serta juga tidak bisa menunjukkan bukti vaksinasi (sertifikat) ketika akan masuk ke kantor Sekretariat Daerah Pemkab Sidoarjo. Namun tetap ngotot masuk, sambil marah dengan petugas, me-

Beberapa karyawan ASN Pemkab Sidoarjo sedang melakukan scan Aplikasi Peduli Lindungi.

achmad suprayogi/ bhirawa

nunjukkan dirinya seorang pejabat. Melihat kondisi tersebut, Sulis-

tianto sangat menyayangkan ada pejabat yang seperti itu, tidak bisa memberikan contoh kepada karyawan yang lain dan bawahannya. Ia juga menjelaskan, kalau memang ada keperluan yang sangat penting. Sementara tamunya belum divaksin, ya lebih baik bisa saja

ditemui di lobi. “Makanya saya tidak ingin diskriminasi, harus ada solusinya. Jadi tidak istilahnya boleh masuk atau tidak boleh masuk,” pungkas Sulistianto. Salah satu karyawan Badan Pelayanan Pajak Daerah Sidoarjo, Ayu mengaku senang dengan penerapan

Aplikasi Peduli Lindungi, karena tujuannya memang untuk melindungi, dengan scan awal ini kita akan tahu bahwa pendataannya bisa terpantau dengan sanga jelas. “Siapa saja yang masuk dan keluar, dan berapa lamanya juga bisa terlihatt dengan jelas,” katanya. [ach]

Wagub Emil Dardak Ziarah Makam Mantan Gubernur di Sampang

sawawi/bhirawa

Bupati Situbondo, Karna Suswandi saat menyerahkan bantuan sosial kepada warga yang menjadi korban bencana alam dan sosial.

Bupati Karna Suswandi Serahkan Bantuan Sosial untuk Warga Korban Bencana Bupati Situbondo, Karna Suswandi menyalurkan bantuan sosial (bansos) untuk warga yang menjadi korban bencana, baru baru ini. Orang nomor satu di Pemkab Situbondo tersebut menyerahkan secara simbolis kepada warga di Pendapa Graha Amukti Praja Kabupaten Situbondo. Bupati asli kelahiran Desa Curah Tatal Kecamatan Arjasa itu mengaku bantuan sosial yang diberikan kepada korban bertujuan untuk meringankan beban warga yang mengalami bencana. Menurut Bupati Karna Suswandi, meski pemerintah daerah tidak dapat membantu sepenuhnya, setidaknya bantuan sosial itu untuk meringankan beban warga. “Ya bagi penerima bantuan sosial ini jumlahnya sebanyak 32 orang. Bantuan yang disalurkan bervariasi, mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 15 juta. Besaran bantuan tersebut berasal dari belanja tidak terduga (BTT) APBD Pemkab Situbondo tahun 2021,” terang pria yang akrab dipanggil Bung Karna itu. Masih kata Kata Bung Karna, pemberian bantuan sosial kepada korban berupa uang tunai, dengan taksiran 20 persen dari kerugian yang dialami korban. Adapun taksasi tersebut, imbuh Bung Karna, sudah melalui proses verifikasi oleh BPBD,

Sampang, Bhirawa Wakil Gubernur Jawa Timur Dr. H. Emil Elestianto Dardak, B.Bus., M.Sc. melakukan upacara dan ziarah ke makam Mantan Gubernur Jatim Raden Panji H Moh Noer di Sampang Kota, dalam rangka memperingati Hari Jadi Jawa Timur ke 75 di Jalan Merapi, Kelurahan Rongtengah, Sampang, Senin (11/10). Turut mendampingi Ziarah Kubur pada kesempatan tersebut diantaranya Kepala Bakorwil IV Pamekasan Dr Alwi M. Hum, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat, Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron, Bupati Sumenep diwakili oleh Wakil Bupati Sumenep Hj. Dewi Khalifah dan Bupati Pamekasan diwakili oleh Sekretaris Daerah Pamekasan. Upacara dan ziarah kubur juga diikuti oleh Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jawa Timur dan Pemkab Sampang serta ASN di lingkungan Bakorwil IV Pamekasan dan Pemkab Sampang. Pada upacara sekaligus ziarah tersebut juga dibacakan sejarah singkat Raden Panji H. Mohammad Noer serta mengheningkan cipta untuk memberikan penghormatan kepada Mantan Gubenur Jawa Timur.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak menyampaikan bahwa upacara dan ziarah ini merupakan bentuk penghormatan kepada almarhum mantan Gubernur Jawa Timur ke 7. Menurutnya, banyak hal yang bisa diteladani dari sosok Almarhum RP. Moh. Noer mulai dari semangatnya memperjuangkan Jembatan Suramadu yang saat ini sudah kokoh berdiri sebagai penunjang perekonomian Madura. “Masyarakat Madura bisa meneladani sosok beliau yang memiliki ilmu pengetahuan dan pengabdian tinggi semasa hidupnya,” ucap Wakil Gubernur Jawa Timur. Emil Dardak menegaskan bahwa almarhum RP. Moh Noer merupakan bagian dari sosok Bapak Pembangunan di Jawa Timur. Pada kesempatan tersebut, pihaknya juga berpesan kepada masyarakat Sampang untuk terus taat prokes dan melakukan vaksinasi. “Saat bertemu dengan masyarakat disini mereka banyak yang sudah divaksin, namun tetap kami imbau agar mengajak sanak saudaranya untuk ikut serta melakukan vaksinasi,” pungkasnya. [lis]

Bupati Bojonegoro Lantik 35 Pejabat Administrator dan Pengawas sawawi/bhirawa

Bupati Situbondo Karna Suswandi didampingi Kadis Sosial Samsuri menyempatkan memberi bansos ditengah tengah warga. Dinas Sosial maupun BPPKAD Ka- tagori terdampak bencana alam bupaten Situbondo. maupum dampak sosial. “Jadi yang kami bantu ini sudah “Bagi penerima bansos ini saya dilaporkan ke Pemkab sebelumnya. harap tidak melihat besar kecilnya Oleh karena itu, bantuan diberikan bantuan yang diberikan. Namun yang kepada mereka yang baru saja terpenting ada kepedulian dari pemeterdampak bencana. Untuk warga rintah daerah kepada rakyatnya,” yang belum masuk data, akan kami pungkas mantan Kepala DPUPR Kaberikan bantuan pada tahap be- bupaten Lumajang dan Kabupaten rikutnya,” ungkap Bung Karna. Probolinggo itu. Bung Karna kembali menegaskan, Salah satu warga Kota Santri Panpihaknya akan terus berupaya me- casila yang menerima bantuan sosial nginventarisir para korban yang dari Pemkab Situbondo mengaku sangat mengalami bencana. Hal ini dila- berterimakasih kepada Bupati dan kukan, ulas dia, sebagai bentuk jajarannya. Dengan bantuan tersebut, kepedulian dan perhatian Pemkab setidaknya sudah dapat mengurangi Situbondo kepada masyarakat teru- beban untuk memenuhi kebutuhan hidup tama bagi warga yang masuk ka- sehari-hari. [awi.adv]

Bojonegoro, Bhirawa Untuk mengisi kekosongan dan rotasi guna penyegaran organisasi pada tingkatan jabatan eselon III dan IV, Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah melantik dan mengambil Sumpah, 35 orang aparatur sipil negara (ASN) terdiri dari 17 Pejabat Administrator dan 18 Pejabat Pengawas di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro. Bertempat di Pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro, kemarin (11/10). Pada kesempatan itu Bupati, usai melantik dan mengambil sumpah menyampaikan ucapan selamat kepada para Pejabat Administrator dan Pengawas, yang

dilantik pada hari ini. Kepada para pejabat yang dilantik, untuk dapat segera bekerja dengan semangat dan rasa tanggung jawab yang tinggi, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi di lingkungan instansi masing-masing. Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah menyampaikan, bahwa mutasi dan pelantikan tersebut salah satunya untuk mengisi jabatanjabatan yang kosong, agar nantinya tidak menghambat pelayanan. Selain itu mutasi pegawai juga untuk penyegaran. “Saya berpesan khusus untuk bapak ibu camat bahwa tugas bapak ibu itu sekarang makin hari makin berat. Saya minta dapat bekerja

sama dengan timnya, ada sekcam dan kasi, karena masing-masing tugas sudah terbagi habis,” katanya. Bupati juga berpesan bahwa salah satu tugas camat untuk review Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), untuk itu Bupati meminta para camat agar mengetahui kemampuan sumber daya manusia (SDM) kepala desa, karena ada yang cepat menangkap ada yang lambat menangkap, ada yang sudah menangkap tapi masih punya opini sendiri. “ Itu harus bisa dijelaskan karena baik ADD maupun DD itu juga lewat anggaran negara jadi harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya. [bas]

Tampak depan rumah sakit daerah dr. Moh. Anwar Sumenep.

Wali Kota Habib Hadi pukul gong pertanda launching ASN BerAKHLAK.

wiwit agus pribadi/bhirawa

Habib Hadi Launching ASN BerAKHLAK Serentak seluruh Indonesia, Launching ASN BerAKHLAK oleh Presiden RI, Joko Widodo, tidak ketinggalan pula di Kota Probolinggo belaksanakan Launcing ASN BerAKHLAK, oleh walikota Habib Hadi Zainnal Abidin, di Puri Manggala Bakti, Senin (11/10) mulai pukul 08.30 WIB. Launching dihadiri seluruh pejabat pemerintah kota Probolinggo, namun dengan protokol kesehatan yang sangat ketat, serta seluruh ASN secara daring. ASN BerAKHLAK yang berorientasi pelayanan akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif, sudah harus di trapkan di seleuruh Indonesia umumnya dan kota Probolinggo pada khususnya, bangga melayani bangsa sejak launching ini, kata Habib Hadi. Kompeten adalah, kami terus belajar dan mengembangkan kapabilitas; Akuntabel, yakni kami bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan; Berorientasi pelayanan, adalah kzmi berkomitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat; Harmonis, adalah kami saling perduli dan menghargaai perbedaan agama, adat istiadat dan suku; Loyal, adalah kami berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara. Selanjutnya Adaptif, adalah kami terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun menghadapi perubahan; Kolaboratif adalah kami membangun kerjasama yang sinergis, ujar habib Hadi. Sebagai komitmen bersama untuk melakukan pelayanan kepada masyarakat dengan lebih baik lagi, dimana sebagai harapan kita semua. Lebih-lebih lagi kkota sekaang ini berada dalam bulan Maulid nabi besar Mohammad salallahialaiwasallam. Aapa yang diwariskan oleh nabi kita adalah Ahlaq,

maka dari itu yang juga diharapkan oleh pemerintah tentunya menjadi kewajiban kita. Menempatkan ahlaq dan saling menghargai satu sama lainnya, dengan kebersamaan kita bergandeng tangan menuju kearah yang lebih baik lagi. Itulah menjadi harapan kita kedepan sebagai apatur sipil Negara harus bias menunjukkan jati diri, komitmen, karakter, sifat, tingkah laku menjadi tauladan kepada masyarakat, itu yang paling penting, ungkap Habib Hadi. Tingkah lagi bukan hanya tulisan saja yang diberikan di pemerintahan ini, saling harga menghargai sangatlah penting, tidak ada masnusia yang sempurna di dunia ini. Karnanya saling mengingatkan menjadi salah satu yang sangat diharapkan untuk menjadi masyarakat yang lebih baik lagi kedepannya. Sebagai pengabdian kepada nusa dan bangsa sebagai aparatur Negara. Kedudukan bersifat sementara, ada yang perlu kita pertanggung jawabkan di dunia dan aherat. Jangan hhanya memikirkan diri kita sendiri, semakin tinggi kedudukan kita maka semakin tinggi pula cemooh dan fitnah yang kita hadapi. Oleh karena itu tingkah laku harus terus kita jaga dengan baik. Kalau tingkah laku kita baik maka akan terhindar dari semua itu, dan terus kita lakukan yang terbaik kepada masyarakat sehingga semuanya akan berjalan dengan baik pula. Seperti apa yang sudah terjadi kepada nabi kita Muhammad salallahi alai wasallam, tandasnya.

Jangan saling mencemooh, ataupun saling saling mengawasi satu sama lainnya, kita harus saling bekerja sama antar ASN yang ada di pemerintah kota Probolinggo, sehingga saling menjaga ahlaq agar semuanya juga akan saling memberi yang terbaik untuk masyarakat kota Probolinggo melalui pelayanan terbaik kita di pemerintahan ini. Masalah tingkah laku, ahlaq dan perbuatan menjadi tolak ukur bagi ASN untuk mendapatkan rewot dari atasannya, untuk iitu hal I ni akan terus saya lakukan untuk mengingatkan kita semua. Sebagai pinpinan sudah barang tentu menjadi kewajiban saya. Saya hanya menegaskan apa yang sudah menjadi pidato bapak Preseden RI menganai ASN BerAKHLAK yang sekaligus di launchingnya tersebut. Kota Probolinggo harus menjadi yang melakukan apa yang sudah menjadi komitmen bersama ini. Jika apa yang kita lakukan ini tidak memberikan manfaat kepada warga kota Probolinggo maka tidak ada gunanya. Janganlah kita mengeluh akan diri kita, kekuangan kita, justru kita syukuri apa yang kita punya, dengan begitu maka akan bias membentengi diri kita dari pikiran-pikiran akan hal-hal yang tidak penting. Maka dari itu dengan adanya launching ini mampu menekankan ahlaq dan menghargaai orang lain dan tidak boleh merendahkan orang lain, jangan merasa hebat sendiri. Jadikan diri kita, momentum yang berharga ini sebagai abdi Negara menjadi yang terbaik, karana hal itu menjadi kewajiban kira semua, karena tidak ada orang hebat, pandai jika hanya mampu berbuat sendiri tanpa adanya orang lain, tambah Habib Hadi. [wap.adv]

samsul arifien/ bhirawa

Dapat DBHCHT, RS Moh Anwar Sumenep Tambah Fasilitas Umum Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2021 juga mengalir ke Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. Moh. Anwar Sumenep. Dana tersebut relatif besar, mencapai Rp4,1 miliar. Dengan anggaran miliaran rupiah itu, rumah sakit plat merah tersebut memanfaatkannya untuk penambahan fasilitas kesehatan guna meningkatkan pelayanan. Salah satunya pembelian satu unit ambulance yang dilengkapi dengan peralatan emergency dan peralatan operasi. Direktur RSD dr. Moh. Anwar Sumenep, dr. Erliyati mengatakan, dengan adanya dana dari DBHCHT tersebut, rumah sakit daerah dapat membeli satu unit ambulance sebesar Rp.980 juta, penyediaan supporting daya berupa Uninterruptible Power Supply (UPS) sebesar Rp2 miliar, peralatan operasi Rp.640 juta, dan hepafilter Rp500 juta. Penambahan fasilitas tersebut bertujuan untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat. Utamanya bagi mereka yang sakit. “Adanya DBHCHT ini sangat membantu kami di rumah sakit. Dana yang ada dimanfaatkan untuk meningkatan fasilitas umum,” kata dr. Erliyati, Senin (11/10). Menurut Erliyati, pengadaan mobil ambulance tersebut untuk menambah ketersediaan yang sudah ada. Sebelumnya, rumah sakit daerah hanya memiliki tiga unit ambulance. Melihat dari kebutuhannya, jumlah tersebut masih jauh dari kebutuhan ideal. Karena, setiap hari armada tersebut harus dimanfaatkan untuk mengantar dan menjemput pasien. “Satu unit armada tambahan dari DBHCHT itu berupa ambulance yang dilengkapi dengan peralatan emergency. Armada

tersebut bisa dimanfaatkan saat rumah sakit hendak merujuk pasien ke Surabaya dengan pasien yang membutuhkan perawatan lebih,” ujarnya. Ia menerangkan, sedangkan keberadaan UPS tersebut memang sudah lama dibutuhkan rumah sakit, terutama pada saat terjadi emergensi, di ruang operasi. Misalnya, saat terjadi gangguan daya listrik seperti mati, maka UPS itu berfungsi untuk menstabilkan daya listrik. Kalau terjadi gangguan daya listrik seperti mati, maka akan disupport dengan UPS sehingga jaringan listrik tetap stabil. Kekuatannya bisa bertahan sekitar 30 menit. “Ini yang sangat dibutuhkan. Dengan adanya DBHCHT tersebut, kami di rumah sakit langsung pengadaan penambahan fasilitas itu. Kami mengadakan peralatan yang kami anggap lebih penting atau kami berpikir skala prioritas saja,” jelasnya. Di samping itu, lanjutnya, rumah sakit juga perlu melakukan pengadaan peralatan operasi guna kelancaran di saat melakukan tindakan medis. Termasuk ada meja kemoterapi. Peralatan operasi tersebut tidak bisa diabaikan, setiap saat harus ditingkatkan karena pelayanan di rumah sakit sangat erat kaitannya dengan nyawa manusia. Sedangkan untuk pengadaan hepafilter, manfaatnya untuk menyaring udara di ruang perawatan. Alat tersebut sangat penting terutama di masa pandemi COVID-19 ini.

“Semua rencana pengadaan sarana dan prasarana kesehatan dari DBHCHT ini, akan direalisasikan seratus persen sebelum tutup tahun anggaran 2021, karena kami sudah merencanakan apa saja yang perlu diadakan,” tegasnya. Erly menegaskan, rumah sakit daerah memang berkomitmen untuk terus menambah kualitas pelayanan agar kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit milik daerah ini terus meningkat. Penambahan fasilitas itu bagian dari upaya menejemen rumah sakit untuk terus memaksimalkan pelayanan. Selama ini, keluhan masyarakat terkait pelayanan, menjadi alasan menejemen untuk terus berbenah diri. “Kami akan terus berupaya memuaskan masyarakat dalam bentuk pelayanan cepat dan tepat, utamanya dalam kesehatan,” paparnya. Ia berharap, DBHCHT tersebut tidak hanya diberikan pada tahun ini, melainkan setiap tahun anggaran perlu ada. Karena, hal tersebut menjadi salah satu support bagi rumah sakit, terutama fasilitas yang selama ini masih perlu penambahan. Dengan adanya DBHCHT ini, fasilitas akan terus bertambah sesuai dengan kebutuhannya. Dampak positif dari dana tersebut sangat dirasakan oleh masyarakat umum karena kondisi kesehatan masyarakat juga ditentukan oleh ketersediaan fasilitas kesehatan disejumlah tempat pelayanan kesehatan. “Harapan kami, masyarakat Sumenep selalu sehat. Penambahan fasilitas kesehatan di rumah sakit ini bagian dari upaya kami meningkatkan pelayanan. Semoga, ini juga sesuai dengan keinginan masyarakat,” harapnya. [sul.adv]


Selasa Legi, 12 Oktober 2021

Halaman 3

Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur

Hudiyono Kepala Dinas

Hadi Sulistyo Kepala Dinas

Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur

Jumadi Kepala Dinas


LEGISLATIF

Selasa Legi, 12 Oktober 2021

Halaman 4

Masih Pandemi, Tes SKD CPNS Digelar dengan Prokes Ketat

KILAS DEWAN

DPRD Gelar Paripurna PAW Zuhrotul Mar’ah Gantikan Hamka Mudjiadi Salam DPRD Surabaya, Bhirawa Sidang Paripurna DPRD Kota Surabaya yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono dengan agenda pengucapan sumpah dalam Pergantian Antar Waktu (PAW) dr. Hj. Zuhrotul Mar’ah dari Partai Amanat Nasional yang menggantikan Almarhum Hamka Mudjiadi Salam. Turut hadir pada agenda tersebut jajaran Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya dan Walikota Surabaya, Eri Cahyadi. Adi Sutarwijono selaku Ketua DPRD Kota Surabaya yamg memimpin pengucapan sumpah dan janji, mengharapkan kepada Zuhrotul Mar’ah selaku Anggota DPRD Surabaya untuk segera beradaptasi dengan lingkungan tugas kerja yang baru sebagai amanah rakyat. “Hari ini ada rapat paripurna untuk pengucapan sumpah dan janji Anggota DPRD Kota Surabaya yang baru melalui mekanisme pergantian antar waktu yakni, Ibu Zuhrotul Mar’ah. Alhamduliah kita bisa melakukan dengan lancar. Dengan demikian sudah resmi menjadi Anggota DPRD Kota Surabaya,” ujar Adi kepada Wartawan di Gedung DPRD Kota Surabaya, Senin (11/10). Dia mengatakan semoga Zuhrotul Mar’ah bisa menelorkan ide-ide yang genuine dan brilliant. Sehingga bisa membantu terhadap pemulihan ekonomi di Kota Pahlawan ini. Sementara itu dr. Zuhrotul Mar’ah menyatakan secepatnya akan melakukan adaptasi di ruang pengabdian terbarunya. Baginya, Komisi B itu terkait ekonomi dan keuangan dan salah satunya ada UMKM, Koperasi dan lain sebagainya. [dre]

Bondowoso, Bhirawa Pelaksanaan tes seleksi kompetensi dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Bondowoso dilaksanakan di tengah pandemi Covid19. Akan hal itu, pelaksanaan yang berlangsung selama tujuh hari pada 10-16 Oktober 2021 ini. Dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat. Termasuk pula mewajibkan bagi setiap peserta untuk membawa hasil rapid antigen. Serta, bukti telah divaksin dengan menunjukkan aplikasi peduli lindungi kepada para petugas. “Harus vaksin pertama minimal Wajib vaksin minimal dosis satu,” ujar M. Iwan W, Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi Kepegawaian, Badan Kepegawaian Daerah Bondowoso, Senin (11/10). Informasi dihimpun, sedikitnya ada 1.873 orang mengikuti seleksi kompetensi dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kabupaten Bondowoso di Balai Latihan Kerja (BLK), Kecamatan Wonosari. Mereka berasal dari berbagai kota, bahkan luar Pulau Jawa. Adapun, peserta asal Bondowoso hanya berjumlah 560 orang. Ribuan peserta ini

ihsan kholil/bhirawa

Sebelum mengikuti tes seleksi kompetensi dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Bondowoso, para peserta dilakukan cek kesehatan terlebih dulu oleh Tim Satgas Covid-19.

memperebutkan 337 posisi di bidang kesehatan dan teknis Pemerintah Kabupaten Bondowoso. Iwan menjelaskan, jika ada peserta yang terindikasi suhu tubuhnya melebihi ambang batas, maka akan mengikuti ujian secara terpisah di tempat yang telah disediakan. Sementara bagi peserta yang terpapar Covid-19, disebutnya bisa men-

jadwal ulang. Untuk mengikuti ujian di regional, Surabaya. Namun memang bagi peserta yang terpapar virus Corona harus mengkonfirmasi sehari sebelum pelaksanaan tes. “Bagi yang positif Covid-19 tidak menggagalkan kepesertaannya. Akan dijadwal ulang di regional, Surabaya,” terangnya. Iwan mengaku memang ada dua orang yang melapor terkoneksi

positif Covid-19. Namun, mereka peserta yang mengikuti ujian di wilayahnya karena di luar Provinsi Jawa Timur. “Sampai saat ini insyaAllah ada dua yang positif, dari luar Bondowoso. Dari Kalimantan, dan satunya bisa ditanyak di Sekretariat. Itu nanti dijadwal ulang,” tandasnya. [san]

Komisi III DPR RI Apresiasi Mobil Vaksinasi Polda Jatim Polda Jatim, Bhirawa Anggota Komisi III DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Adies Kadir mengunjungi Polda Jatim, Senin (11/10). Pada kunjungan kerja (kunker) ini, Komisi III DPR RI turut melepas 77 mobil vaksinasi Polda Jatim dan membagikan ribuan paket sembako kepada warga terdampak Covid-19. Kunker reses Komisi III DPR RI disambut langsung Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta didampingi Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo dan Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim. Adies Kadir menjelaskan kunker ini merupakan bagian tugas komisi III DPR RI, yakni sebagai fungsi pengawasan. “Inilah bantuan luar biasa dari Polda Jatim yang tidak henti hentinya memberikan vaksinasi kepada warga di jatim. Semoga semua ini bisa membantu Pemerintah dalam penanggulangan Covid-19 khususnya di jatim,” kata Adies Kadir. Mobil vaksin keliling milik Polda Jatim, sambung Adies, bisa memberikan pelayanan kepada sekitar 200-250 orang. Dan juga mobil vaksin keliling ini sangat efektif untuk tempattempat yang sulit terjangkau. Pihaknya pun mengapresiasi langkah Polda Jatim dalam percepatan herd immunity bagi masyarakat Jatim. Selain itu, lanjut Adies, sebanyak 2.000 paket sembako bantuan dari polda jatim dibagikan kepada masyarakat terdampak Covid-19. Diantaranya pasukan kuning (petugas kebersihan Kota Surabaya), tukang becak dan pekerja honorer di wilayah Surabaya dan sekitarnya. “Sebanyak 2.000 paket sembako dibagikan kepada petugas kebersihan. Pesan saya kepada pasukan kuning atau petugas kebersihan, tetap jaga kesehatan dan jangan lupa vaksin,” pesannya. Adies menambahkan, sebelum di Polda Jatim, pihaknya sebelumnya berkunjung ke Mapolresta Sidoarjo. Dilanjutkan juga di Mapolrestabes Surabaya. Sekali lagi pihaknya mengapresiasi langkah yang dilakukan Polda Jatim beserta jajarannya. Terutama dalam dukungan penanganan Covid-19 yang dilakukan Pemerintah. [bed]

abed nego/bhirawa

Anggota Komisi III DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Adies Kadir mengunjungi Polda Jatim, Senin (11/10).

75 Kader Terbaik Dididik Jadi Pengawas Partisipatif Handal

Kota Batu, Bhirawa Sebanyak 75 kader terbaik Pengawas Partisipatif dari 38 Kota/ Kabupaten seJawa Timur mengikuti Sekolah Kader Pengawas Partisiatif (SKPP) Tingkat Menengah 2021 yang digelar di Hotel Amarta Hill Kota Batu, 11-15 Oktober. Mereka akan digembleng untuk tangguh dalam mencegah ataupun membongkar adanya kecurangan politik dalam Pesta Demokrasi yang akan digelar tahun 2024. Pembukaan SKPP Menengah Jatim ini ditandai oleh pemukulan gong oleh anggota Bawaslu RI, Muhammad Afiffudin SThI, MSi, Senin (11/10). Selain dihadiri

anggota Bawaslu RI, giat dari Bawaslu Jatim ini juga dihadiri Ketua KPU Provinsi Jatim Choirul Anam SPd, dan Wakil Wali Kota Batu Ir H Punjul Santoso SH MM. “Betapa pentingnya program ini (SKPP) yang merupakan program prioritas nasional. Karena program ini memberikan pendidikan politik kepada masyarakat sesuai dengan arahan bapak Presiden,”ujar Afifuddin saat memberi arahan dalam pembukaan, Senin (11/10). Ia menegaskan bahwa giat ini bukan hanya pelatihan biasa, melaikan seb u a h s e k o l a h k a d e r b a g i p a r a p engawas partisipatif yang akan me-

nyelamatkan Pesta Demokrasi dari segala bentuk kecurangan. SKPP akan membentuk mindset atau cara berpikir dari para peserta dalam menyikapi kecurangan pemilu mulai isu hoax, politik uang, hingga suap pada Lembaga Negara. “Ayo kita selamatkan Negara ini dengan menciptakan Pemilu yang bersih,” ajak Afifuddin. Ditambahkan Ketua Bawaslu Jatim, Muhammad Amin MPdI bahwa SKPP Menengah ini merupakan kader terbaik hasil penjaringan dari SKPP Dasar yang diikuti sekitar 500 peserta. “Dari 75 yang terseleksi dan kini menjadi peserta SKPP Menengah 2021

terdiri dari 48 pria, dan 27 wanita,”ujar Amin. Kemudian dari semua peserta ini 6 di antaranya mewakili disabilitas. Yaitu 3 peserta dari tuna daksa, 2 peserta dari tuna rungu, dan 1 peserta dari tuna netra. Kehadiran para kader pengawas partisipatif dan dilaksanakannya SKPP Menengah ini diapresiasi Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso. Ia yakin di antara para kader yang hadir ini ada sosok yang berpotensi dan bisa menjadi Kepala Daerah, tokoh pembangunan, bahkan Gubernur dan Presiden.

P u n j u l m e n y e m a n g a t i b a h w a d en g a n m e n g e t a h u i d u n i a p o l i t i k m elalui Pengawas Pemilu, bukan tidak mungkin menjadi jalan bagi para kader untuk terjun langsung dalam politik. “Saya saja hanya ikut menjadi Panwascam bisa lima kali menjadi anggota DPRD, dan kemudan menjadi Wakil Wali Kota. Apalagi adikadik semua yang kini mengkuti SKPP Menengah ini pasti akan memiliki kesempatan tersebut (terjun ke dunia politik,” ungkap Punjul menyemangati. [nas]

Resmikan 5 ‘Properti Dhuafa’, Wali Kota Apresiasi Swadaya Masyarakat Probolinggo, Bhirawa Kusnadi, seorang pedagang plastik keliling, warga Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan dan istrinya, Uun, akhirnya bisa bernafas lega. Ini setelah rumahnya dibenahi melalui Program Perbaikan Rumah Tinggal Dhuafa (Properti Dhuafa) kerja bareng Baznas Provinsi Jawa Timur dan Baznas Kota Probolinggo. “Terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada saya. Terima kasih banyak. Dulu rumah saya gentengnya jatuh semua akhirnya dibongkar sekalian sampai kosong (roboh). Alhamdulillah sekarang saya bisa tinggal di tempat yang bagus,” tutur Uun, mewakili suaminya yang sedang bekerja di luar kota. Ya, Properti Dhuafa merupakan bantuan untuk dhuafa dengan memperbaiki rumah mereka agar menjadi lebih layak ditinggali. Di Kota Probolinggo, pada bulan September ini mendapatkan bantuan 5 Properti Dhuafa yang semuanya berada di wilayah Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan.

Selain rumah Kusnadi, ada rumah Royamo, warga Jalan Argopuro 56 RT 09 RW 01; Busia Kerti warga Jalan Lompo Batara RT 02 RW 01; Ahmad Khoirul Fairo warga Jalan Argopuro; Nursiati warga Jalan Argopuro no 75 RT 09 RW 01. Setiap perbaikan rumah didanai Rp 15 juta, sharing antara Baznas Provinsi Jatim dan Kota Probolinggo. “Lima rumah di wilayah Ketapang sudah terbangun semua. Selanjutnya, bulan depan akan bergeser ke kecamatan lain. Rencana kami, setiap bulan ada 5 Properti Dhuafa. Ada di Kelurahan Jati, Kebonsari Wetan, Wonoasih dan beberapa warga lainnya. Data penerima bantuan ini berasal dari musrenbang,” ujar Wakil Ketua 4 Bidang Adm dan SDM Baznas Kota Probolinggo Ustad Wahid. Pembangunan Properti Dhuafa di rumah Kusnadi melibatkan masyarakat setempat sebagai koordinator. Selain itu, warga juga secara swadaya membangunkan kamar mandi. Dalam kurun waktu sekitar

10 hari, rumah bercat hijau itu sudah berdiri kokoh. Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin meninjau sekaligus meresmikan Properti Dhuafa untuk Kusnadi dan keluarganya, Senin (11/10) siang. Ia bersyukur, pengerjaan pembangunan berjalan sesuai harapan Pemerintah Kota Probolinggo. Pihaknya pun berkomitmen melakukan yang terbaik bagi warganya. “Target kami harus bisa mendengarkan apa yang disampaikan masyarakat, bisa melihat mana yang cepat dan membutuhkan perbaikan sehingga mereka bisa hidup dengan layak. Bisa dari APBD dengan prosedur yang ada atau dari Baznas ini,” tuturnya. “Alhamdulillah 5 pembangunan rumah ini bisa terselesaikan. Dana sharing dari Baznas Jatim dan Kota Probolinggo menjadi kolaborasi yang luar biasa, saling support satu sama lain,” imbuh Habib hadi. Mantan anggota DPR RI ini pun mengapresiasi keterlibatan masyarakat secara swadaya membantu warga yang membutuhkan. Semangat gotong royong inilah yang harus dimiliki oleh masyarakat untuk selalu dipertahankan.

Program Perbaikan Rumah Tinggal Dhuafa di tinjau Wali Kota Hadi.

“Mudah-mudahan di tempat lain juga demikian. Bersamasama saling membantu tidak

menggantungkan pada pemerintah saja tetapi ikut andil. Yang penting bisa bersama me-

wiwit agus pribadi/bhirawa

lakukan hal bermanfaat bagi warga Kota Probolinggo,” tambah wali kota. [wap]


OPINI

Selasa Legi, 12 Oktober 2021

TAJUK

Jer Basuki, 76 Tahun Jatim PEMERINTAH propinsi Jawa Timur telah berusia 76 tahun dengan kepemimpinan anak bangsa pasca kolonialisme. Jargon propinsi Jawa Timur Jer basuki, masih menjadi cita-cita bersama yang harus gigih diupayakan. Walau tidak mudah, karena berhadapan dengan tantangan zaman era teknologi 4.0. Juga tantangan bonus demografi yang menuntut inovasi ketahanan pangan, dan hilirisasi hasil sumberdaya alam. Serta percepatan kinerja pemerintah daerah sesuai prinsip Online Single Submission (OSS) yang menjamin transparansi. Diyakini, Jer Basuki bisa terwujud dengan bekal kesuburan alam yang melimpah di darat, di permukaan laut, dan di dalam bawah laut. Hanya dibutuhkan kepemimpinan yang kuat, blusukan membaca realita. Bukan kepemimpinan berdasar teori, dan jebakan rutinitas protokoler. Kebiasaan blusukan sudah dilakukan gubernur Jawa Timur pertama, Raden Mas Soerjo. Sampai menjadi korban keganasan gerombolan ekstrem kiri (PKI, tahun 1948). Jasadnya ditemukan di hutan desa Kedunggalar, Ngawi. Hari pertama RM Soerjo memasuki kantor gubernur (12 Oktober 1945), belum ada APBD. Simpanan uang hasil pajak sebagai kas daerah pun belum ada. Gaji gubernur beserta seluruh staf, dihitung bukan dengan sepantasnya, melanikan “asal ada,” dalam standar hidup susah. Sedangkan biaya kegiatan program pemprop harus diambil dari kekayaan pribadi para aktifis, terutama dari kantong pribadi gubernur. Belum ada anggaran belanja pegawai. Lebih lagi alokasi untuk tunjangan kinerja. Juga belum terdapat alokasi belanja barang dan jasa. Kini, setelah berselang 76 tahun, Jawa Timur telah memiliki APBD dengan kekuatan sebesar Rp 35,896 trilyun. Terasa benar terdampak pandemi, sehingga Perubahan APBD 2021 akan mengalami defisit sebesar Rp 3,651 trilyun. Defisit terbesar selama satuu dekade. Walau biasanya selalu bisa ditutup dengan berbagai penghematan, dan sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) tahun sebelumnya. Bahkan setelah pandemi APBD Jawa Timur bisa “dipompa” sampai melambung. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jawa Timur masih bisa dinaikkan, antara lain dengan pemberlakuan sistem OSS (Online Single Submission) yang menjamin transparansi. Terutama Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB), yang selama ini menjadi tulang punggung penhasilan daerah. Begitu pula berbagai retribusi, seyogianya bisa dilakukan secara bank-able, masuk ke rekening kas daerah. Pemprop Jawa Timur juga memiliki belasan BUMD (Badan Usaha Milik Daerah), serta “anak dan cucu” BUMD dengan berbagai ragam core usaha. Mulai usaha urusan jaminan kredit, Bank UMKM sampai usaha property, bank umum, hingga usaha minyak dan gas bumi. Tetapi belum tercatat keuntungan memadai menyokong PAD. Padahal pemprop telah menyertakan modal besar, dengan asset bernilai ratusan milyar. BUMD yang masih tergolong “tertinggal,” seyogianya dilakukan audit dan revitalisasi seksama. Rakyat Jawa timur tergolong pekerja keras, dan neriman (ikhlas bekerja walau penghasilan tidak cukup memadai). Sehingga harus di-iringi kepemimpinan yang kuat, dan inovatif. Terutama berkait fungsi sebagai penyangga pangan nasional. Kesuburan alam menjadikan hasil panen (dan produk) melimpah. Namun sering diguncang kemahalan harga, karena kelangkaan bahan kebutuhan. Misalnya terjadi pada jagung. Sering pula diguncang harga ikan, dan daging mahal. Jer Basuki Mawa Bea yang dijadikan motto Jawa Timur, harus tetap dikumandangkan. Pada usia ke-76, Jawa Timur sudah nampak makmur. Tetapi bukan berarti pemerintah propinsi telah berprestasi luar biasa. Melainkan rakyat Jawa Timur yang berprestasi dalam berbagai kinerja pertanian, perkebunan, peternakan dan nelayan serta perdagangan. Masih banyak kebutuhan masyarakat (yang di-amanat-kan UUD dan UndangUndang) yang menjadi “utang” pemerintah. [*]

Sorotan Publik

Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).

Wujudkan Pertanian Maju SAAT ini, mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan petani menjadi suatu keharusan yang mutlak perlu mendapat perhatian dan tindakan nyata di negeri ini. Terlebih di tengah pandemi Covid-19, ketersediaan dan ketahanan pangan menjadi sangat prioritas. Belum lagi, perkembangan teknologi yang dipicu oleh disrupsi revolusi 4.0 dalam konteks pertanian sudah harus dikembangkan untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian. Wajar adanya, jika percepatan transformasi dan proses adaptasi teknologi pertanian menuju 4.0 urgen untuk terperhatikan. Pasalnya, meningkatnya pasokan dan kualitas pangan, serta aksesibilitas daya beli dapat ditempuh melalui penerapan inovasi teknologi. Namun demikian, inovasi teknologi tersebut tidak akan sampai ke penggunaa atau petani jika tidak diikuti dengan kegiatan diseminasi/alih teknologi secara tepat. Oleh karena itu, inovasi teknologi dan percepatan alih teknologi secara bersama-sama berperan besar dalam meningkatkan produksi pertanian dan daya beli masyarakat dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Itu artinya, alsintan dapat membantu percepatan proses budi daya pertanian. Baik itu percepatan olah tanah, percepatan tanam, hingga percepatan panen. Dengan percepatan budi daya pertanian, petani pun bisa meningkatkan indeks pertanaman (IP). Melalui berbagai macam jenis dan kegunaan alsintan sangat bermanfaat dalam membantu proses budi daya pertanian. Misalnya dalam mengolah lahan, alsintan mampu menghemat waktu dan biaya produksi. Begitu pula saat panen raya, alsintan mampu meningkatkan produktivitas budi daya petani. Oleh sebab itu, optimalisasi alsintan diperlukan sebagai langkah awal dalam upaya meningkatkan pembangunan pertanian Indonesia, khususnya dalam sektor ketahanan pangan. Jadi semakin jelas adanya, bahwa alsintan tidak hanya mampu meningkatkan produktivitas, tetapi juga menjadi ciri pertanian Indonesia yang maju, mandiri, dan modern. Terlebih, pertanian Indonesia maju, mandiri, dan modern telah memasuki era industri 4.0, sehingga saatnya sektor pertanian perlu beradaptasi dengan melakukan modernisasi alsintan guna meningkatkan produktivitas pertanian. Untuk itu, perlu upaya adanya perbaikan dalam aspek pengembangan, dan pendekatan diseminasi/alih teknologi secara terus menerus. Harun Rasyid Dosen FPP Universitas Muhmammadiyah Malang

HARIAN

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH

Halaman 5

GAKY, Masalah Gizi yang Tidak Populer GAKY, Silent Pandemic Azizi (2009), menyatakan bahwa GAKY merupakan silent pandemic atau pandemi yang tersembunyi yang jarang terekspos dalam sosialisasi dan kebijakan kesehatan. Dampak yang an GAKY akan melibatditimbulkan GAKY sukan banyak pihak, mulai dah menjadi semakin beDinas Kesehatan; Dinas Oleh : sar, sementara perhatian Lingkungan Hidup; DiAndriyanto pada klinisi secara global nas Pendidikan; Dinas masih termarginalisasikan Sumber Daya Air; Dinas pada tingkat individu. Hal Perlindungan Anak; Dinas Perindustrian dan Perdagangan; dan tersebut terbukti pada berbagai negara yang menghadapi prevalensi GAKY tentunya masyarakat itu sendiri. yang tinggi, ketika kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan Akibat bila Kekurangan Yodium Seringkali banyak orang yang berang- dunia sudah melampaui kebutuhan gapan bahwa akibat kekurangan yodium untuk mengeliminasi gangguan terseadalah munculnya pembesaran gondok. but. Secara umum, dapat dinyatakan Tidak salah, tapi gondok ini hanyalah bahwa GAKY masih belum mendapat bagian kecil dari spektrum akibat perhatian yang layak. GAKY harus ditatap sebagai diagnokekurangan yodium. Bila kekurangan yodium semasa dalam kandungan, maka sis kelompok, populasi, atau komunitas kemungkinan Ibu melahirkan dengan jauh melampaui penilaian selama ini abortus; kematian perinatal; kelainan yang lebih terbatas pada tingkat indicongenital; dan atau kretin dengan IQ < vidu. Interpretasi status GAKY sehar90 (rendah), tuli, bisu, dan juling, serta usnya dilakukan pada tingkat populasi kelainan saraf tepi (gerakan motorik ha- yang menggunakan data yang diambil lus tangan terganggu, gerakan motorik dari kelompok masyarakat di suatu daerah tertentu. Menurut Yusuf (2008) tungkai dan kaki terganggu). Semasa usia pertumbuhan, anak sekitar 2,5 milyar (38%) penduduk kekurangan yodium akan dwarf / cebol, dunia mengalami kekurangan konsumsi hipotiroidi, dan mengalami pembesaran iodium. Stratifikasi berdasarkan usia, kelenjar gondok. Bila terus menjadi de- sekitar 31,5% atau 264 juta jiwa anak wasa maka akan mengalami gangguan usia sekolah dan 30,6% atau 2 milyar kemampuan berfikir; gangguan kemam- populasi dewasa terbukti menderita puan fisik; gangguan kesuburan dan haid; kekurangan iodium. Wilayah dengan angka kekurangan dan gangguan kemampuan sexual. GAKY juga berpengaruh terhadap iodium yang tertinggi di dunia ternyata perkembangan sosial, dimana Se- adalah Asia Tenggara (504 juta jiwa) seorang akan mengalami gangguan dan Eropa (460 juta jiwa). Secara mental, lamban, kurang bergairah, sulit umum, penduduk yang tinggal di daerah dididik sehingga memunculkan krimi- endemis GAKY mengalami penurunan nalitas. Kretin akan menjadi beban so- Intelligence Quotient (IQ) 13,5 poin sial masyarakat. Pada sosok wanita akan lebih besar daripada penduduk yang berakibat gangguan penampilan karena tinggal di daerah non-endemis. membesarnya kelenjar gondok. Bahkan terhadap perkembangan ekono- Penutup Masa depan penanggulangan GAKY mi pun akan berdampak besar, mengingat hasil peternakan dan perikanan menjadi di Jawa Timur khususnya tergantung berkualitas rendah sehingga pendapatan pada komitmen berbagai pihak. Untuk menurun. GNP menjadi turun karena pro- itu perlu dilakukan kerja sama lintas sektoral kelembagaan yang lebih kuat duktivitas kerja masyarakat rendah.

antara Dinas Kesehatan, Universitas, klinisi, ahli epidemiologi, dan lembaga swadaya masyarakat. Khusus untuk produksi garam nasional atau regional, dibutuhkan komitmen departemen perindustrian dan departemen perdagangan mencegah dan mengendalikan berbagai praktik industri garam yang tidak sehat dan standarisasi garam beriodium nasional yang lebih kuat. Untuk itu perlu diterapkan peraturan yang lebih tegas agar tidak terjadi menyimpang yang merugikan. Pada era revolusi industri 4.0 ini, Dinas Kesehatan perlu mencantumkan masalah GAKY sebagai upaya kesehatan yang mendapat persetujuan untuk mendapat alokasi anggaran Pemerintah Provinsi. Berhadapan dengan masyarakat yang tidak mengetahui bahaya gondok endemik, masalah sosialisasi menjadi kebutuhan yang esensial. Berbagai faktor yang mempengaruhi resistansi masyarakat terhadap program GAKY perlu diidentifikasi melalui berbagai studi yang berbasis masyarakat. Perwujudan keberhasilan program eliminasi GAKY di Jawa Timur meliputi komitmen politik yang kuat, perencanaan dan administrasi multisektoral, advokasi pada industri dan perdagangan garam, informasi, komunikasi dan edukasi kepada masyarakat, insentif ekonomi dan pasar, monitoring kadar iodium dalam garam, legislasi dan penguatan, kontribusi dari donor eksternal (perusahaan swasta), monitoring program, kepemimpinan untuk program berkesinambungan. Keberhasilan tersebut bukan saja dapat memberikan data evaluasi yang baik, tetapi lebih dari itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia tersebut telah memberikan sumbangan terhadap produktivitas ekonomi dan pembangunan. Semoga Jawa Timur dapat dijadikan role model bagi Provinsi lainnya di Indonesia untuk mencapai eliminasi GAKY yang dicapai secara simultan dengan pembangunan berbagai sektor lain.

ibu yang berpendidikan Akar masalah stunting SMP ke atas. Ibu yang adalah kemiskinan yang memiliki pendidikan SMP kemudian berdampak ke atas cenderung lebih negatif terhadap penbaik dalam pola asuh anak didikan dan kesehatan. serta lebih baik dalam Kasus stunting banyak pemilihan jenis makanan ditemukan di daerah deanak. Hal ini dikarenakan ngan kemiskinan tinggi ibu dengan pendidikan dan tingkat pendidikan SMP ke atas memiliki yang rendah. Oleh: peluang lebih besar daBerdasarkan Riskesdas Sutawi lam mengakses informasi 2018, prevalensi stuntmengenai status gizi dan ing Jatim saat ini tidak kesehatan anak sehingga terpaut jauh dari angka pengetahuannya mennasional, yaitu mencapai ingkat. Informasi tersebut kemudian 26,91 persen. Ada 16 (42%) kabupaten/ dipraktikkan dalam proses perawatan kota di Jatim yang termasuk zona merah anak yang berimbas pada status gizi dan stunting, yaitu Kabupaten Lamongan, kesehatan anak yang lebih baik. Nganjuk, Trenggalek, Kabupaten dan Selain faktor kemiskinan dan penKota Kediri, Kota Batu, Kabupaten didikan, stunting juga diperparah dan Kota Malang, Kabupaten dan oleh fenomena salah gizi (misnutrisi) Kota Probolinggo, Kabupaten Jember, penduduk Indonesia. BPS (2020) menBondowoso, dan empat kabupaten di catat pengeluaran rata-rata per kapita Madura yaitu Bangkalan, Sampang, Pasebulan kelompok makanan sebesar mekasan, dan Sumenep. Tujuh di antara Rp 572.551. Pengeluaran tersebut 16 kabupaten/kota tersebut merupakan digunakan untuk membeli rokok Rp kabupaten termiskin di Jawa Timur. 70.537 (12,32%), mengalahkan jumlah BPS Jatim (2019) mencatat persentase pengeluaran untuk kebutuhan pangan kemiskinan di 10 kabupaten termiskin seperti beras Rp 64.961 (11,35%), ikan masing-masing Sampang 20,71%, Rp 45.304 (7,91%), telur dan susu Rp Sumenep 19,8%, Bangkalan 18,9%, 32.435 (5,67%), dan daging Rp 24.783 Probolinggo 17,76%, Tuban 14,58%, (4,33%). Survei terbaru dari Institute Ngawi 14,39%, Pamekasan 13,95%, for Demographic and Poverty Studies Pacitan 13,67%, Bondowoso 13,33%, (IDEAS) pada Juli 2021 menyebutkan dan Lamongan 13,21%. Suatu daerah pengeluaran untuk konsumsi rokok yang banyak penduduknya hidup di keluarga miskin bahkan mencapai Rp bawah garis kemiskinan, bisa dipastikan 364.000 per bulan. Rokok telah menkualitas pendidikan dan kesehatan di jadi kebutuhan dasar setara dengan wilayah tersebut kurang baik. kebutuhan pangan. Pengeluaran rokok Hasil penelitian Rosha dkk. (2012) keluarga miskin setara dengan sepertiga menyimpulkan bahwa tingkat pendidikpengeluaran untuk makan sehari-hari an ibu memengaruhi kejadian stunting dan 2,5 kali lebih besar dari tagihan anak. Pendidikan ibu memengaruhi listrik. Sebanyak 77,1 persen keluarga pengetahuan mengenai praktik kemiskin menyatakan tidak menurunkan sehatan dan gizi anak sehingga anak konsumsi rokoknya selama pandemi berada dalam keadaan status gizi yang Covid-19, bahkan cenderung menbaik. Judith dan Stand (1996) dalam ingkat. Fakta tersebut membuktikan penelitiannya di Filipina menunjukkan bahwa penduduk Indonesia, terutama bahwa pendidikan ibu memengaruhi keluarga miskin, lebih mengutamakan kejadian wasting (kurus) dan stunting. racun nikotin rokok penyebab penyakit Semba dkk. (2008) juga menegaskan jantung, paru-paru, kanker, dan gangbahwa pendidikan ibu merupakan peguan kehamilan dan janin itu daripada nentu kejadian stunting di Indonesia. Ibu protein hewani yang menyehatkan badengan tingkat pendidikan SD memiliki dan dan mencerdaskan otak anggota peluang 1,56 kali memiliki anak dengan keluarganya. status stunting dibandingkan dengan

Riskesdas (2018) melaporkan 33,8% (89,570 juta) penduduk Indonesia (62,9% laki-laki dan 4,8% perempuan) adalah perokok. Angka tersebut menjadikan Indonesia negara dengan jumlah perokok terbanyak ketiga di dunia setelah Cina dan India, dan terbanyak pertama di Asean, jauh melebihi Philipina (16,62%), Vietnam (14,11%), Myanmar (8,73), Thailand (7,74), Malaysia (2,90%), Kamboja (2,07%), Laos (1,23%), Singapura (0,39%), dan Brunei (0,04%). Kemenkeu mencatat konsumsi rokok tahunan meningkat dari 320,4 miliar batang tahun 2016 menjadi 334 miliar batang tahun 2017, dan mencapai 339,5 miliar batang tahun 2018. Jika dibagi jumlah perokok 89,570 juta, berarti perokok Indonesia rata-rata menghisap rokok 10,38 batang/orang/ hari. Jika satu batang rokok berharga Rp 1.000, maka uang yang dibakar perokok Indonesia mencapai Rp 339,5 triliun per tahun atau Rp 930,137 miliar sehari. Konsumsi rokok sebanyak itu telah menyumbang lebih dari 230.000 kematian setiap tahun. Pembelian rokok oleh kepala rumah tangga berdampak terhadap berkurangnya pengeluaran rumah tangga untuk makanan, pendidikan, dan kesehatan. Dengan pendapatan per kapita tahun 2020 hanya sebesar US$ 3.870 (Rp 4,5 juta/bulan), seharusnya kepala rumah tangga lebih memilih menambah konsumsi protein hewani daripada nikotin rokok. Konsumsi protein penduduk Indonesia sebesar 62,19 g/orang/hari, terdiri protein nabati 46,41 g (74,63%) dan hewani 15,78 g (25,37%) yang berasal dari ikan 8,23 g, daging 4,2 g, dan telur dan susu 3,35 g. Konsumsi protein hewani tersebut masih tergolong rendah dan berada di bawah konsumi protein hewani Thailand dan Filipina antara 40-50 g, dan Malaysia dan Brunei Darusalam sekitar 50-60 g. Rendahnya konsumsi protein hewani merupakan salah satu faktor pemacu tingginya angka prevalensi stunting di Indonesia.

Sejatinya, masalah gizi di Indonesia yang tidak boleh dilupakan dan harus tetap menjadi diskusi banyak Pakar kesehatan dan gizi adalah persoalan gangguan akibat kekurangan yodium. Akibat GAKY ini sesungguhnya menjadi problem berat bagi suatu daerah dan linier dengan akibat kejadian Stunting.

G

AKY dan Stunting berimplikasi terhadap kualitas sumber daya manusia dikarenakan terkait dengan tingkat kecerdasan yang rendah. GAKY merupakan penyebab retardasi mental terbesar di seluruh dunia yang metoda intervensi efektifnya sejak lama telah dikenal dengan salah satunya iodisasi garam. GAKY Gangguan Akibat Kekurangan Yodium yang sering disingkat GAKY adalah sekumpulan gejala yang timbul akibat tubuh kekurangan zat yodium secara terus menerus dalam waktu yang lama (sekurang-kurangnya 6 bulan secara terus menerus). Yodium terkandung dalam makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari. Yodium akan meningkatkan produksi hormone tiroksin. Hormon inilah yang akan mendorong proses pertumbuhan (mulai rahim ibu sampai dengan usia 20 tahun) dan memacu metabolisme otak, otot, jantung, hati, ginjal, organ reproduksi dan organ-organ lainnya. Timbulnya GAKY yang terjadi pada seseorang dapat disebabkan karena beberapa faktor antara lain: keadaan geografis dan lingkungan dimana kandungan yodium dalam tanah sangat sedikit karena adanya erosi, eksploitasi tanah pertanian yang berlebihan, tanah sarang (tanah lahar, tanah kapur yang rendah humus). Bisa juga disebabkan apa yang disebut zat goitrogenik (pengganggu), misalnya: Lignamarin (terdapat pada kulit ubi kayu); getah daun ubi kayu (sianida); kulit ari kacang tanah; kubis (goitrin), dan lainlain. Pencemar, seperti: kelebihan pupuk urea; kelebihan peptisida; bakteri coli; limbah industri dan limbah rumah yang tinggi logam berat juga sebagai penyebab sulitnya penyerapan yodium dalam tubuh, sehingga muncul GAKY. Sungguh, mendiskusikan pencegah-

S

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Ahli Gizi Indonesia bidang Hukum

Stunting dan Fenomena Salah Gizi

tunting (balita kerdil) merupakan salah satu pekerjaan rumah besar bagi bangsa Indonesia saat ini. Stunting didefinisikan sebagai kondisi anak usia 0–59 bulan, di mana tinggi badan menurut umur berada di bawah minus 2 Standar Deviasi dari standar median Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). BKKBN menyebutkan sebanyak 1,2 juta (24%) di antara 5 juta kelahiran setiap tahun dalam kondisi stunting yang diukur melalui ukuran panjang tubuh tidak sampai 48 sentimeter dan berat badan tidak sampai 2,5 kilogram. Jumlah prevalensi stunting di Indonesia tahun 2019 mencapai 27,67 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan toleransi maksimal stunting yang ditetapkan WHO yaitu kurang dari 20 persen jumlah balita. Persentase stunting Indonesia lebih tinggi dibanding sejumlah negara Asia Tenggara seperti Vietnam (23), Filipina (20), Malaysia (17), dan Thailand (16). WHO menempatkan status Indonesia berada di urutan keempat dunia dan urutan kedua di Asia Tenggara terkait jumlah balita stunting. Stunting adalah masalah kurang gizi yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam rentang waktu yang lama yang mengakibatkan gangguan pertumbuhan fisik anak sehingga tinggi badannya lebih pendek dari standar usianya. Stunting akan berdampak dan dikaitkan dengan proses kembang otak yang terganggu, di mana dalam jangka pendek berpengaruh pada kemampuan kognitif. Jangka panjang mengurangi kapasitas untuk berpendidikan lebih baik dan hilangnya kesempatan untuk peluang kerja dengan pendapatan lebih baik. Anak stunting yang berhasil mempertahankan hidupnya, pada usia dewasa cenderung akan menjadi gemuk (obese), dan berpeluang menderita penyakit tidak menular (PTM), seperti hipertensi, diabetes, kanker, dan lain-lain. Stunting juga diyakini akan dapat menghambat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kemiskinan, dan memperlebar ketimpangan.

Dosen Fakultas Pertanian Peternakan UMM

PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/ PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Ihsan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.


Bhirawa

PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN

&

OLAHRAGA

Selasa Legi, 12 Oktober 2021

Halaman 6

Enam SMK di Surabaya Ikuti Program Pusat Keunggulan

Kurikulum SMK PK Angkat Kearifan Lokal Surabaya, Bhirawa SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) menjadi program unggulan dan prioritas Ditjen Pendidikan Vokasi Kemdikbud tahun ini. Program yang ditujukan untuk pengembangan SMK yang menyasar keahlian tertentu ini dimaksudkan untuk peningkatan kualitas dan kinerja Sumber Daya Manusia(SDM). Di Indonesia, dari 14 ribu SMK negeri dan swasta, baru 901 lembaga yang menjalankan program ini. (Data ini merupakan perbaikan dari berita yang termuat pada Senin (11/10) dengan judul 'Baru 101 SMK Ditunjuk untuk Penguatan Pusat Keunggulan'. Di Surabaya sendiri, hanya enam sekolah yang menjalankan program. Yakni SMKN 6 Surabaya, SMKN 12 Surabaya, SMKN 8 Surabaya, SMK Muhammadiyah 1 Surabaya, SMK Satya Widia dan SMK

KAL 2 Surabaya. Dalam program SMK PK ini, sekolah tidak hanya dituntut untuk peningkatan kualitas dan kinerja guru. Melainkan juga membuat program unggulan yang berbasis kearifan lokal. Kurikulum pun didesain berbentuk Project Based Learning. Salah satu SMK yang melaksanakan Pusat Keunggulan adalah SMKN 6 Surabaya dengan jurusan perhotelan. Terpilihnya jurusan pehotelan ini setelah melakukan berbagai pertimbangan. Salah satunya

GELANGGANG

Nur Afif Berliana (21), peraih medali perak Cabang Olah Raga (Cabor) Kurash di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

Nur Afif Berliana Peraih Perak di Cabor Kurash PON XX Papua Bojonegoro, Bhirawa Nur Afif Berliana (21), atlet Jawa Timur peraih medali perak Cabang Olah Raga (Cabor) Kurash di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Afif-sapaan akrab atlet asal dari Desa/ Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, berhasil mengharumkan kota kelahirannya setelah mempersembahkan medali perak di PON XX Papua. Afif, gadis remaja 21 tahun ini mengaku, belum puas dengan prestasi yang diraih di PON ke XX Papua. Musababnya, target emas yang hendak diraih di kelas +87 Kg terpaksa harus terlepas digenggam lawan tandingnya, Marcelina Papara wakil dari tuan rumah, Papua. "Saya belum puas mas, masih belum. Sangat belum puas. Perjalanan saya masih sangat jauh dan masih banyak yang ingin saya capai sampai saya bisa menguasai kelas + 87kg dan bisa lolos Pelatnas mewakili Indonesia,'' papar Afif, Senin (11/ 10) kemarin. Kekalahan Afif, bukan karena kurang latihan. Melainkan karena lawannya lebih kenyang pengalaman di Cabor tradisional asli Uzbekistan ini. Soal persiapan, dara pemilik Zodiak Capricorn ini bahkan mengaku telah berlatih dengan periode latihan tiga kali sehari sesuai porsi makan. "Ya latihan sehari tiga kali sesuai porsi makan. Tetapi latihannya yang didampingi pelatih itu dua kali, pagi dengan sore. Satu kalinya itu kita nambah latihan sendiri latihan di Dojo Kertajaya Surabaya,'' ujarnya. Kekalahan hanyalah kemenangan yang tertunda, prinsip itu dipegang oleh anak ke enam dari tujuh bersaudara ini. Karena dengan menambah jam latihan, Afif optimis mampu meningkatkan prestasinya. Kendati, ia mengakui jam terbang Marcelina dengan dirinya memang berbeda. [bas]

melalui presentasi dari kepala jurusan yang cukup ketat. "Dari hasil presentasi ini, yang memenuhi kriteria (diajukan PK) ada tiga jurusan. Perhotelan, tata boga dan kecantikan. Ketiga kemudian presentasi lagi. Ternyata yang memenuhi syarat ini perhotelan, mulai gurunya, sarana prasarana, kurikulum dan kerjasama industri, dan tempat magang. Ini tinggal kita kembangkan lagi,'' ujar Kepala SMKN 6 Surabaya, Bahrun, Senin (11/10). Bahrun menjelaskan, penguatan Program PK ini, ada beberapa aspek yang dinilai Kemdikbud. Seperti sinkronisasi kurikulum dengan industri, kelengkapan sarana prasarana, tempat magang, kelas industri (teaching factory), keterserapan lulusan, guru tamu, alat teknologi

terbaru dan riset perkembangan perhotelan kedepan yang melibatkan perguruan tinggi. Kurikulum yang digunakan pun berbeda. Dalam Program SMK PK, jurusan yang terpilih menggunakan kurikulum operatioanal satuan pendidikan (KOSP), bentuknya Project Based Learning dan mengacu pada enam profil Pelajar Pancasila dan budaya kerja industri. Tak hanya itu, program ini juga mempunyai ciri khas khusus berupa kearifan lokal yang diusung sekolah. "Kalau SMK kami, karena jurusan perhotelan kita tambahkan guru bahasa jawa, bahasa jerman, dan guru bahasa mandarin,'' terang Bahrun. Karena menjadi pusat keunggulan, Bahrun menambahkan jika

ikan Vokasi. Untuk jurusan tata boga, kata Cip sapaan akrabnya dalam program SMK PK ini menggandeng 2 industri perhotelan. Mulai sinkronisasi kurikulum, model pembelajaran hingga guru tamu. Proses akhirnya lulusan akan direkrut oleh kedua hotel. "Hingga saat ini keterserapan lulusan boga sekitar 80% di industri,'' tambah Cip. Meski baru satu jurusan yang mengikuti Program PK, namun Cip mengatakan jika kurikulum yang digunakan dalam program ini juga diimbaskn pada jurusan lain. Seperti di jurusan multimedia yang disesuaikan dengan Desain Komunikasi Visual (DKV). Jurusan ini dinilai Cip banyak dibutuhkan di dunia industri kreatif saat ini. [ina]

sekolahnya menerapkan tambahan jam pelajaran diluar struktur kurikulum. Dengan durasi 8 jam, siswa akan dibekali tentang softskill dan budaya karakter. Program ini melibatkan institusi TNI, dan motivator. Bahrun berharap melalui program PK ini, SMKN 6 Surabaya menjadi barometer SMK unggulan di Indonesia, dan bisa mengimbaskan ke SMK sekitarnya. Jika jurusan perhotelan menjadi pusat keunggulan SMKN 6 Surabaya. Di SMKN 8 Surabaya memilih jurusan tata boga untuk mengikuti program penguatan ini. Dijelaskan Plt SMKN 8 Surabaya, Tjiptoadi Nugroho program SMK PK menindak lanjuti dari Progran CoE yang sebeluknya juga digagas Kemdikbud melalui Ditjen Pendid-

Wadahi Pengelolaan Produk Kampung Kue Rungkut Surabaya

Dosen UHW Perbanas Luncurkan Aplikasi E-Business Finance Surabaya, Bhirawa Bisnis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi perhatian pemerintah dalam memulihkan perekonomian Indonesia di tengah situasi pandemi. Banyak pelaku UMKM bahkan berinovasi agar produk mereka semakin dikenal dan memperoleh omzet maksimal. Hal ini pun dilakukan produsen Kampung Kue Rungkut Surabaya. Bekerja sama dengan Tim Pelaksana Hibah IbM Universitas Hayam Wuruk (UHW) Perbanas Surabaya menyelenggarakan pelatihan E-Business Finance berupa Aplikasi berbasis website dan HP android. Menurut Ketua Tim Hibah IbM UHW Perbanas, Dr Diah Ekaningtyas, kegiatan ini bertujuan untuk membantu dan memudahkan produsen Kampung Kue Rungkut dalam mengelola bisnis berbasis digital. Aplikasi E-Business Finance mengombinasikan berbagai kebutuhan produsen, mulai dari informasi produk, transaksi penjualan, hingga pelaporan harian setiap produsen maupun setiap produk. "Kami sudah siapkan aplikasi dan website Kampung Kue Rungkut yang mudah diakses oleh siapapun untuk memesan produk kue,'' ujar Diah, Senin (11/10). Dalam pengelolaan aplikasi nanti, lanjut Diah, akan sepenuhnya

diserahkan kepada Paguyuban dengan fasilitas Laptop dan Handphone dari Tim Hibah UHW Perbanas. Lebih lanjut, inovasi bisnis online yang dihibahkan kepada pelaku UMKM, khususnya produsen Kampung Kue Rungkut diharapkan mampu memberi solusi dalam upaya peningkatan omzet. Selain itu, melalui Aplikasi E-Business Finance,

mereka mampu menjalankan bisnis secara mandiri sebagai sarana pengembangan bisnis di Kampung Kue Rungkut Surabaya. "Harapan besarnya, tentu ada peningkatan omzet mereka, khususnya di masa pandemi ini. Lalu, seiring peningkatan kompetensi mereka (pelaku usaha), semoga visi sebagai kampung kuliner dan eduka-

si dapat segera terwujud di Kota Surabaya,'' harapnya. Perlu diketahui, Tim Hibah IbM Kemterian Ristek-BRIN Dosen UHW Perbanas, diantaranya Dr Diah Ekaningtyas, Dr Supriyati, dan Mochamad Nurhadi. Dalam websiteb kampungkuesby.com terdapat detail informasi tentang produk kampung kue. [ina]

Tim Hibah IbM UHW Perbanas memberikan pelatihan pengelolaan sistem aplikasi E-Business Finance kepada produsen Kampung Kue Rungkut Surabaya.

Khawatir Mengganggu Sekolah Swasta

Dewan Minta Pembangunan SMPN 34 Dibatalkan Gresik, Bhirawa Adanya sintem zonasi sehingga berdampak kurangnya sekolah negeri. Mengakibatkan rencana pembangunan SMPN 34 di Manyar mendapat protes keras dari dewan dan minta dibatalkan, serta harus dikaji ulang kembali, sebab jika dipaksakan maka berdampak serius pada sekolah swasta di sekitarnya. Menurut Anggota Fraksi PKB DPRD

Gresik, Moh Syafi' AM, keberadaan sekolah baru SMPN 34 di Kecamatan Manyar untuk saat ini belum terlalu mendesak sehingga tidak diperlukan. "Kami dengan tegas menolak, ini berdasarkan asas kebersamaan sekolah swasta di sekitar. Selain itu, pembangunan sekolah negeri juga belum begitu urgen. Jadi lebih baik tidak perlu, jika dipakasakan berdampak serius pada keberadaan sekolah su-

wasta,'' ujarnya. Dampak serius yang di timbulkan jika sekolah SMPN 34 dibangun, maka akan mengerus siswa yang ada di sekitar itu. Perlu diperhatikan dengan serius sebelum dilakukan pembangunan. Sebab bisa jadi nanti ada konflik maka perlu dilakukan kajian lebih mendalam. "Pembahasan KUA - PPAS RAPBD 2022 kemarin, saya dengan

tegas telah menolak. Dan meminta komitmen bupati, untuk perhatian pada sekolah swasta,''ungkapnya. Ditambahkan Moh Syafi' AM, usulan pada KUA-PPAS. Pada Dispendik usulkan Rp10 miliar untuk pembangunan Gedung SMPN 34. Dengan tegas meminta dicoret dan dilakukan kajian, meski sudah melakukan rekrut siswa berharap bisa kordinasi dengan SMPN I Manyar. [kim]

Berbagi Emas dengan Papua, Jatim Terus Incar Medali

Pasangan bola voli pasir Jatim Ashfiya/Rendy berhasil meraih emas setelah mengalahkan NTB 2-1.

Lulusan SMANOR Raih Emas PON untuk Jatim Kota Jayapura, Bhirawa Lulusan Sekolah Menengah Atas Negeri Olahraga (SMANOR) terus menyumbang emas bagi Kontingen Jatim di ajang PON XX Papua 2021. Setelah di cabang olahraga (Cabor) sepak takraw, gulat, atletik, renang, selam, kini giliran voli pasir melalui pasangan Mohammad Ashfiya/Rendy Verdian Licardo. Pada babak final voli pasir yang digelar di komplek GOR Koya Koso, Kota Jayapura, Senin (11/10) sore WIT, Ashfiya/Rendy berhasil mengalahkan pasangan Nusa Tenggara Barat (NTB) Danangsyah/Tio Kesuma Sentosa de-

ngan skor 2-1 (21-17, 22-24, 15-9). Sejak awal tim yang dilatih oleh Andy Ardiansyah itu tampil dominan di set awal dan meninggalkan lawannya sejak unggul 17-14 dan menutup kemenangan dengan skor 21-17. Pada set kedua, sebenarnya Jatim tetap menguasai pertandingan. Bahkan, sempat leading 20-18 dan menyisakan satu angka saja untuk meraih emas. Tapi, NTB-1 yang juga tampil ngotot tak ingin kalah begitu saja. Pasangan Danangsyah/Tio Kesuma Sentosa mampu menyamakan kedudukan, sehingga memaksa deuce dan berakhir dengan

skor 24-22. Di set penentuan, Ashfiya/ Rendy kembali mendominasi. Sejak awal set sudah memimpin 3-0 dan angka dengan selisih cukup jauh terus terjadi. Antara lain 9-4, lalu 11-7. Jatim-1 akhirnya mengunci kemenangan setelah blok Rendy Verdian berhasil menahan smes dan bola jatuh di lapangan lawan. "Syukurlah kami menang dan meraih emas. Sebenarnya tadi dua set selesai, tapi anak-anak terlalu terburu-buru, lengah dan kalah. Set ketiga mereka kembali ke bentuk permainan dan hasilnya maksimal," ujar pelatih tim voli pasir putra Jatim Andy Ardiansyah. [wwn]

Kab jayapura, Bhirawa Juara kembar terjadi lagi di cabang olahraga (Cabor) Loncat Indah, kali ini dua emas PON XX Papua itu harus dibagi antara peloncat indah Jatim dan Papua di nomor sinkronisasi menara putri. Pada lomba yang digelar di Arena Akuatik Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Senin (11/10), Jatim menurunkan Della Dinarsari Harimurti dan Linar Betiliana. Sedangkan tuan rumah diwakili Maulidina Kharisma Putri dan Fani Febriyanti. Kedua pasangan itu berhasil mendapatkan emas setelah meraih nilai sama, yakni 247,02. Sedangkan medali perunggu di raih atlet DKI Jakarta, Maria Natalie Dinda Anasti dan Linadini Yasmin setelah mendapat nilai 236,44. Dengan capaian tersebut, atlet loncat indah Jatim berhasil mengumpulkan dua medali emas, sebelumnya emas juga Pasangan Della Dinarsari Harimurti dan Linar Betiliana berhasil mendulang emas untuk Kontingen Jatim di nomor sinkronisasi menara putri.

PEROLEHAN MEDALI SEMENTARA UPDATE TANGGAL 11/10/2021 PUKUL 20.30 WIB

RANK

DAERAH EMAS PERAK PERUNGGU TOTAL

1

JABAR

92

72

78

242

2

JATIM

82

67

59

208

3

JAKARTA

76

65

77

218

4

PAPUA

68

34

66

168

5

JATENG

20

34

42

96

6

RIAU

16

19

16

51

7

BALI

16

16

28

60

8

KALTIM

13

25

30

68

9

NTB

10

8

4

22

10

LAMPUNG

9

6

6

21

diraih oleh pasangan Della Dinarsari Harimurti dan Linar Betiliana di nomor sinkronisasi papan 3 meter putri. Pelatih Loncat Indah Jatim Ronaldy Herbintoro mengatakan, capaian dua emas itu sudah masuk target pelatih, sebab kedua atlet itu Dinarsari Harimurti dan Linar Betiliana memang ditarget untuk merebut emas di sinkronisasi papan 3 meter dan menara putri. "Sudah sesuai target dan alhamdulillah tidak ada yang meleset. Kita juga masih punya peluang menambah med-

ali untuk besok (hari ini)," katanya saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Senin (11/10). Ia juga mengatakan setelah dua hari berlomba, hasil yang dicapai oleh atletnya sudah sesuai dengan simulasi dan latihan. "Semua sudah sesuai hasil latihan dan simulasi yang kita gelar," katanya. Sementara itu, hari ini, Selasa (12/ 10), Jatim kembali menurunkan atlet terbainya yakni Gladies Lariesa dan Della Dinarsari Harimurtiuntuk turun di nomor Individu Menara putri. [wwn]


JATIM MEMBANGUN

Selasa Legi, 12 Oktober 2021

Halaman 7

Capaian Program Kabupaten Sehat

IPM Lamongan di Angka 72,58 Lamongan,Bhirawa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Lamongan saat ini tengah berada pada angka 72,58 yang lebih tinggi dibandingkan capaian IPM Propinsi Jawa Timur dan Nasional. Ini merupakan bentuk capaian kesuksesan pelaksanaan program Kabupaten Sehat yang sudah sejak tahun 2010 telah dibentuk Forum Kabupaten Sehat. Bupati Yuhronur Efendi saat ditemui wartawan,Senin (11/10) di Ruang Command Center setelah mengikuti verifikasi secara virtual oleh Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri terkait Kabupaten Sehat mengatakan, Kabupaten Lamongan saat ini IPM nya berada dikategori tinggi yakni ada pada angka 72,58.

“Salahsatu unsur pendukung IPM yakni umur harapan hidup (UHH) Kabupaten Lamongan 71,40 tahun. Hal tersebut tak lepas dari program-program yang dilaksanakan salah satunya program yang masuk dalam Kabupaten Sehat,” ungkap Bupati Yuhronur. Menurut Bupati Yes,sapaan akrabnya, Kabupaten Sehat merupakan program lintas Perangkat Daerah. Dukungan anggaran untuk pelaksanaan Forum Kabupaten Sehat telah tersedia sejak tahun 2018. “Sedangkan anggaran untuk implementasi pelaksanaan program-

Alimun Hakim/Bhirawa

Secara virtual Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri saat verifikasi secara virtual di Ruang Command Center Lamongan.

program secara umum tersebar di OPD atau kelembagaan terkait seperti di Dinas Kesehatan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas

Ketahanan Pangan dan lain-lain,” ungkap Bupati Yes. Kabupaten Lamongan terus berusaha meningkatkan capaiannya

dalam program Kabupaten Sehat menuju tujuh tananan yakni tatanan pemukiman sarana dan prasarana sehat, sarana tertib lalu lintas dan transportasi, industry dan perkantotran sehat, pariwisata sehat, pangan dan gizi, kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, dan sosial sehat. Oleh karena itu Bupati Yes menambahkan berbagai upaya dilakukan seperti penetapan titik pantau tiap tatanan. “Pencapaian lainya antara lain angka kesakitan DBD yang terus menurun, angka stunting yang juga terus menurun dan juga Angka Kematian Ibu dan Bayi juga terus menurun. Tak terkecuali dalam penanganan pandemi Covid-19, Kabupaten Lamongan terus melakukan berbegai terobosan, diantaranya yakni penyediaan rumah sakit lapangan,

pembangunan RS Khusus Covid-19 yang tercepat dalam waktu 39 hari, GETAPAK (Gerakan Ketahanan Pangan Keluarga) serta Grebek Vaksin Covid pertama,”bebernya. Dutambahkan Bupati Yuhronur bahwa berbagai inovasi juga diciptakan agar dapat mendukung percepatan pembangunan di Kabupaten Lamongan.”Inovasi Home Care Service merupakan pendekatan pelayanan kepada masyarakat dengan melibatkan peran serta perangkat daerah yang bergerak dibidang Kesehatan, ekonomi, perumahan dan sanitasi.Kemudian SAMTAKU (Sampah Tanggungjawabku), yang merupakan program penanganan sampah dan saat ini sudah masuk dalam KOVBLIK Pemerintah Provinsi Jawa Timur.[Aha/Yit]

KELANA JATIM

Capaian Vaksinasi Kota Madiun Sudah 91 Persen Kota Madiun, Bhirawa Sekarang ini, capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Madiun mendekati 100 persen dari sasaran. Hingga, Senin (11/10), vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 91,21 persen. Wali Kota Madiun Maidi memang menargetkan vaksinasi bisa tuntas dalam minggu ini. ‘’Ini kita kejar. Kita sudah 91 persen lebih. Minggu ini Insyaallah 100 persen,’’ kata Wali Kota Maidi. Setidaknya, ada 141.353 sasaran yang telah tervaksin. Sedang total sasarannya, ada sebanyak 154 ribu. Artinya, masih ada sekitar 13 ribu sasaran yang belum tervaksin. Terbanyak dari kalangan lansia. Wali kota menyebut vaksinasi lansia sudah 55 persen lebih dari sekitar 23 ribu sasaran. Artinya, masih ada separuh lansia yang belum tervaksin. ‘’Kita ada tim 12 yang siap melayani vaksinasi lansia secara door to door. Lansia tinggal telp, petugas akan datang,’’ jelasnya. Vaksinasi lansia ini lanjut Wali Kota, penting bukan sekedar mengejar capaian. Namun, juga untuk menekan angka resiko yang ditimbulkan dari Covid-19. Setidaknya, 60 persen kematian karena Covid-19 di Kota Madiun dari kelompok lansia. Usia senja memang beresiko fatal saat terpapar Covid-19. Sebab, kebanyakan sudah memiliki penyakit penyerta. Karenanya, tak sedikit yang kemudian meninggal. ‘’Semua jenis vaksin ini aman. Masyarakat tidak perlu pilihpilih. Segera tervaksin dan segera terlindungi,’’ ungkap Wali Kota. Vaksin memang tidak mencegah seseorang terjangkit Covid19. Tetapi paling tidak bisa melindungi mengurangi resiko yang ditimbulkan. Karenanya, lebih baik segera tervaksin. Sebab, semua orang berpotensi terpapar Covid-19 saat ini.‘’Untuk stok vaksin aman di kota kita. Segera vaksin bagi yang belum,’’tegas Wali Kota Maidi.[dar]

33 Pejabat Eselon III dan IV Ikuti Diklat Pengadaan Barang dan Jasa Mojokerto,Bhirawa. Sebanyak 33 orang pejabat eselon III dan IV Pemerintah Kota Mojokerto, kini sedang mengikuti pendidikan dan pelatihan Pengadaan Barang dan Jasa yang dibuka langsung oleh Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari di Pendopo Sabha Kridhatama, Rumah Rakyat. Senin (11/10). Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam pengarahannya menyampaikan bahwa diklat pengadaan barang dan jasa ini adalah untuk meningkatkan kapasitas SDM agar penyelenggaraan pemerintahan dapat dilakukan secara professional dan akuntabel. Melalui penyelenggaraan diklat PBJ ini, Ning Ita berharap para peserta bisa mengikuti dengan sungguh-sungguh dan semakin banyak ASN di Pemerintah Kota Mojokerto yang memiliki kompetensi dan menjadi SDM yang memadai dalam Pengadaan Barang dan Jasa. Terkait diklat PBJ ini Ning Ita juga menyampaikan bahwa diklat ini selain untuk memenuhi kebutuhan organisasi, sebagaimana diatur dalam Perpres nomor 12 tahun 2021 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah juga berimplikasi terhadap tambahan penghasilan PPK dan KPA sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran Walikota Mojokerto Nomor: 800/10759/417.403/2019 perihal Sertifikat Keahlian Pengadaan Barang Dan Jasa, Bagi Pejabat Eselon III di Lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur Aris Agung Paewai, diwakili Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis Nawang Ardiani. Menyampaikan pesan kepala BKPSDM bahwa pada masa pandemi pemerintah berupaya menciptakan kebijakan dan memciptakan program-program inovatif dalam pelayaann publik salah satunya dalam pelayanan pegadaan barang dan jasa yang harus mengedepankan prinsip efisien, efektif, transparan, bersaing adil dan akuntabel. Untuk itu dirinya berharap bahwa kerjasasama yang terjalin antara pemerintah Kota Mojokerto dengan BKPSDM Jawa Timur bisa terjalin semakin baik. jelas Nawang.[min]

Kalaksa BPBD Jatim, Budi Santosa saat mengikuti penilaian lapangan Lomba Destana di Kota Malang beberapa waktu lalu. Ist

Pemenang Lomba Destana Jadikan Masyarakat Tangguh Bencana BPBD Jatim, Bhirawa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim memutuskan 12 Desa/Kelurahan di Jatim sebagai pemenang lomba Desa/Kelurahan Tanggguh Bencana (Destana). Jumlah tersebut didapati dari penjurian sebanyak 21 Desa/Kelurahan peserta lomba Destana tingkat Provinsi Jatim di 2021. “Pemenang lomba Destana diharapkan mampu memotivasi Desa/ Kelurahan lain untuk peningkatan kapasitas warganya dalam menghadapi bencana,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim, Budi Santosa, Senin (11/10). Pihaknya mengaku bangga dengan hasil yang diraih Desa/Kelurahan tangguh bencana di Jatim. Terlebih keputusan itu ditetapkan dalam SK Gubernur Jatim nomor 188/594/

KPTS/013/2021 tentang Pemenang Lomba Destana Provinsi Jatim Tahun 2021 tanggal 6 Oktober 2021. Budi menjelaskan, para pemenang lomba Destana akan menerima penghargaan berupa trofi juara, piagam dan uang pembinaan. Yakni dengan jumlah sesuai kategori masing-masing, yaitu Rp 7,5 juta, Rp 10 juta dan Rp 15 juta. Rencananya penyerahan trofi juara dilangsungkan di Gedung Negara Grahadi Surabaya. Bersamaan dengan peringatan Hari Jadi Provinsi Jatim ke76 yang akan digelar Rabu (13/10). “Semua proses penjurian dilakukan dengan protokol kesehatan (prokes) ketat. Bahkan semua anggota tim penilai kita fasilitasi swab sebelum berangkat ke lokasi kunjungan lapangan,” tegas Budi didampingi Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim, Gatot Soebroto.

Dalam proses penjurian, sambung Budi, BPBD Jatim melibatkan sejumlah OPD dan stakeholders terkait. Diantaranya seperti Dinas Sosial, Dinkes, Dinas PMD, Ikatan Ahli Bencana Indonesia (IABI), Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Jatim dan Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jatim. Pihaknya berharap Pemerintah Kabupaten/Kota di Jatim bisa terus mendorong dan melakukan pembinaan terhadap Destana di wilayahnya. Dengan harapan bisa melahirkan masyarakat yang tangguh saat terjadi bencana. “Saya kira ini menjadi penting, sebagai upaya pengurangan risiko bencana di sejumlah daerah yang rawan terjadi bencana,” pungkasnya. 12 Desa/Kelurahan pemenang terbagi dalam tiga kategori, yakni Prata-

ma, Madya dan Utama. Kategori Pratama, 4 Destana terbaik diraih Desa Kedung Panji Kecamatan Lembeyan (Magetan), Desa Selok Anyar Kecamatan Pasirian (Lumajang), Desa Centini Kecamatan Laren (Lamongan) dan Desa Segulung Kecamatan Dagangan (Kab. Madiun). Sedangkan kategori Madya diraih Kelurahan Sukoharjo Kecamatan Kanigaran (Kota Probolinggo), Kelurahan Temas Kecamatan Batu (Kota Batu), Desa Kalimalang Kecamatan Sukorejo (Ponorogo) dan Desa Patemon Kecamatan Pakem (Bondowoso). Kategori Utama diraih Desa Duren Kecamatan Sawahan (Nganjuk), Desa Sarongan Kecamatan Pesanggaran (Banyuwangi), Desa Ngampel Kecamatan Balong (Ponorogo) dan Kelurahan Kedung Galeng Kecamatan Wonoasih (Kota Probolinggo). [bed]

Bobotik, Maskot MTQ Ke-29 Jatim

Bupati Pamekasan Minta Doa Suksesnya MTQ Pamekasan, Bhirawa Pemerintah Kabupaten Pamekasan menuju perhelatan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-29 tingkat Provinsi Jawa Timur (Jatim) 2021, membenahi sarana dan prasarana agar kota sebutan Gerbang Salam ini terlihat bersih dan indah. Kini diluncurkan Bobotik, maskot MTQ ke-29 ini. MTQ di Pamekasan, Madura setelah 50 tahun dipercaya sebagai tuan rumah menjadi kebanggaan dan kepercayaan yang luar biasa bagi masyarakat, khusus Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, sebagai tokoh muda Nahdatul Ulama ini. Even mengandung makna siar Islam untuk menggali potensi anak bangsa agar berprestasi dan mengikat tali ukuwah Islammiyah dalam menjunjung nilai-nilai yang terkandung

dalam alquan, serta menuju kebangkitan perekonomian di tengah pandemi Covid 19. Maskot Bobotik ini berbentuk bola hijau dengan mengenakan pesak, pakaian adat madura. Sedangkan di tangan kirinya memegang arek lancor, monumen yang menjadi ikon Kabupaten Pamekasan. Sementara tangan kanannya menyandang kain batik Pamekasan. Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Pamekasan, Halifaturrahman, mengatakan, Bobotik dipilih sebagai entitas selama pelaksanaan MTQ Jatim di Kabupaten Pamekasan mulai 2 November hingga 11 November 2021. Menurut dia, maskot ini memiliki makna mendalam dan tersirat di setiap ornamennya.

“Bobotik merupakan boneka bola batik yang berwarna hijau dengan balutan baju adat khas Madura, yakni pesak. Di tangan kanan memegang miniatur arek lancor sebagai wujud semangat bumi gerbang salam menggelar MTQ Jatim tahun ini,” ujarnya Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam meminta doa dan dukungan dari para ibu nyai dan kyai yang hadir dalam kegiatan tersebut demi suksesnya event musabaqoh tilawatil qur’an (MTQ) ke-29 Provinsi Jatim di Kabupaten Pamekasan akan berlangsung Tanggal 2 sampai 11 November 2021. “Abdina (saya, red) minta doa kepada ajunan sadaja (kalian semua), mudahmudahan MTQ Jawa Timur di Kabupaten Pamekasan berjalan sukses dengan empat target. Yaitu, sukses pelaksanaan,

protokol kesehatan, ekonomi, serta sukses prestasi dan membangun atmosfer qur’ani,” katanya. Dipelantikan PAC Muslimat NU di Pondok Pesantren Al Falah Branta Tinggi Kecamatan Tlanakan, hadir KH. Kholilurrahman (Bupati Pamekasan periode 2008 - 2013). Bahwa empat target sukses tersebut akan tercapai berkat doa dan dukungan kyai dan ibu nyai di Kabupaten Pamekasan. Karena kesuksesan event besar tingkat provinsi ini merupakan kesuksesan bersama. Bupati yang aktab disapa Mas Tamam ini juga menyampaikan lima program prioritas Pemerintah Kabupaten (pemkab) Pamekasan, meliputi pendidikan, ekonomi, kesehatan, infrastruktur, dan reformasi birokrasi.[din]

Karya Bakti, TNI Bojonegoro Bersama Warga Perbaiki Jalan Menuju Makam Bojonegoro,Bhirawa Personel Bintara Abituren Otonomi Khusus (Otsus) TNI AD dari Kodam XVIII/Kasuari, Papua Barat, bersama Bintara Pembina Desa (Babinsa) jajaran Koramil 0813-03/Balen, Bojonegoro,melaksanakan Karya Bakti perbaikan jalan menuju tempat makam di Desa Sobontoro, Kecamatan Balen.

Personel Bintara Abituren Otonomi Khusus TNI AD dari Kodam XVIII Kasuari, Papua Barat, bersama Babinsa jajaran Koramil Balen, melaksanakan Karya Bakti perbaikan jalan menuju tempat makam di Desa Sobontoro, Balen.

Selain itu, karya bakti yang juga diikuti perangkat desa dan warga masyarakat Desa Sobontoro ini juga dilakukan dengan pembersihan area makam, serta pengurukan

kanan kiri jalan menuju tempat yang rutin setiap tahun dijadikan sebagai lokasi acara sedekah bumi. Pelaksanaan karya bakti bersama masyarakat ini merupakan salah

satu wujud nyata dan peran aktif serta sumbangsih TNI. Khususnya Aparat Kewilayahan (Apwil) kepada masyarakat diwilayah binaan. Selain itu, dengan dilaksanakannya kegiatan ini juga sebagai bukti manunggalnya TNI dan Rakyat. Hal tersebut, disampaikan Kapten Inf Ratik, selaku koordinator kegiatan yang sekaligus juga Perwira Pendamping (Paping) Bintara Abituren Otsus, Senin (11/10). Karya bakti dilaksanakan juga sebagai bentuk dukungan atau

support kepada masyarakat untuk bersama-sama memelihara dan meningkatkan semangat kegotongroyongan. Dengan demikian, bahwa adanya pelaksanaan karya bakti ini, merupakan salah satu wujud kedekatan rakyat dengan TNI. “Tujuannya, untuk mempermudah akses masyarakat dalam beraktivitas. Dengan harapan, selain semakin lancarnya akses masyarakat menuju tempat makam juga untuk memantapkan kemanunggalan TNI dan Rakyat,” pungkasnya.[bas]


Selasa Legi, 12 Oktober 2021

Bhirawa

Halaman 8


Selasa Legi, 12 Oktober 2021

BURSA EKONOMI

KSU Sandang Pangan Terima Sertifikat Sangat Berkualitas 2021 Sidoarjo, Bhirawa Koperasi Serba Usaha (KSU) Sandang Pangan, Desa Sidodadi Kec Candi, dinobatkan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kab Sidoarjo, sebagai koperasi dengan kategori sangat berkualitas tahun 2021. Penilaian dilakukan oleh lembaga independen pemeringkatan koperasi atau LIPK. Tim LIPK menilai dari sisi usaha dan kemanfaatan koperasi bagi anggota dan masyarakat. Penyerahan sertifikat kepada pengurus KSU Sandang Pangan, dilakukan Jumat (8/10) akhir pekan lalu, oleh Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kab Sidoarjo, M.Edi Kurniadi ST MM, di Kantor Dinas Koperasi dan UM Kab Sidoarjo, jalan Jaksa Agung Suprapto No. 9 Sidoarjo. Penyerahan sertifikat juga diberikan kepada 19 koperasi lainnya. Masing-masing ada 5 koperasi dengan kategori berkualitas dan 14 koperasi dengan kategori cukup berkualitas. Menurut M. Edi Kurniadi, tujuan dari kegiatan pemeringkatan koperasi adalah untuk mewujudkan koperasi yang berkualitas di Kab Sidoarjo. Karena itu, kegiatan pemeringkatan koperasi tiap tahun selalu dilakukan. “Agar bisa menjadi contoh bagi koperasi lain di Sidoarjo yang kondisinya mungkin masih belum bisa berkualitas. Sehingga menjadi berkualitas dan berkembang,” kata Edi, dibenarkan oleh Kabid Kelembagaan Koperasi, Niniek Setyawati SE. Menurut Edi, jumlah koperasi yang ada di Kabupaten Sidoarjo mencapai sekitar 1400 an. Tentu saja kondisi mereka beragam. Ada yang aktif juga ada yang tidak aktif. Ada yang berkualitas juga ada yang kurang berkualitas. Dengan menjadi koperasi yang berkualitas, kata Edi, tentu saja akan banyak manfaatnya. Selain bisa memberi kesejahteraan kepada anggotanya, koperasi yang berkualitas akan mudah untuk mendapat kepercayaan dari berbagai pihak.[kus]

EKONOMI BI Berbagi Tips Antisipasi Upal Beredar di Jatim

Halaman 10

Surabaya, Bhirawa Masyarakat awam banyak yang terjebak dalam membedakan ini uang asli ataupun ini uang palsu. Tak sedikit mayarakat yang menjadi korbannya. Apalagi Polda Jatim baru membongkar pemalsuan uang rupiah. Terbaru, Polda Jatim telah mengungkap peredaran uang palsu sebanyak 37.371 lembar dengan tersangka lima orang. Masyarakat pun harus paham dengan keaslian uang rupiah. Kepala Deputi Kantor Perwakilan BI Jatim Imam Subarkah mengatakan pihaknya terus melakukan edukasi kepada masyarakat untuk mengetahui keaslian uang rupiah. “Untuk mengenali ciri-ciri keaslian uang, yang paling mudah dengan kasat mata dan pakai peralatan,” ujar Imam di Mapolda Jatim, Senin (11/10) Untuk membedakan uang asli atau palsu bisa menggunakan 3D, yang

pertama dengan cara dilihat. “Warna uang asli selalu lebih terang dibandingkan uang palsu. Kualitas tinta dan teknik cetak lebih baik,” ujar dia. Selanjutnya dengan teknik diraba, apabila uang tersebut asli maka akan terasa kasar permukaannya. Yang terakhir diterawang dengan melihat benang pengamannya. “Benang pengaman dalam pembuatan uang asli itu sulit dipalsukan, karena ditanam bukan dicetak,” beber dia.

Salah satu kegiatan di kantor BI

Imam mengimbau masyarakat yang masih belum mengetahui cara membedakan uang asli atau palsu bisa menggunakan cara tersebut. Khusus-

nya saat bertransaksi di malam hari. “Atau bisa pakai sistem keamanan untuk melihat dengan lampu ultraviolet,” pungkas Imam.[ma]

KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG BPKB, Honda, AG 4056 RBD, a/n. Setyoningrum Dyah Puspitosari, Perum Puri Jepun I/54 Kel. Jepun - T.Agung No. 8210/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, Honda Beat, AG 4490 RAH, a/n. Siti Amanah, Dsn. Karangsari RT 27/06 Ds. Sidomulyo, Gondang – T.Agung No. 8211/IMB/BI-IV/2021

SITUBONDO HILANG STNK, nopol P 4570 FL a/n Sukardi d/a mangaran rt001/001 Situbondo No. 8212/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol P 4519 DL a/n UMAYA Sari d/a rt004/013 mimbaan Panji situbondo No. 8213/IMB/BI-IV/2021

Konsep single access pada Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri memudahkan nasabah dalam menjalankan aktivitas finansial dan pemantauan transaksi keuangannya di Bank Mandiri

Telah Hadir Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri

Ekosistem Finansial Lengkap bagi para Pelaku Bisnis Jakarta, Bhirawa Bank Mandiri memasang target optimis pertumbuhan kredit perbankan sebesar 6%-7% sepanjang 2021. Untuk mewujudkan target tersebut, bank yang baru merayakan HUT ke23 ini fokus pada penajaman bisnis, seperti mengintegrasikan bisnis wholesale dan retail untuk memaksimalkan potensi value chain pada ekosistem nasabah korporasi, mengakselerasi transformasi digital dengan pengembangan solusi digital, perbaikan proses, modernisasi channel, serta peningkatan kapabilitas core banking. Untuk menjaga momentum sekaligus memenuhi tingginya ekspektasi nasabah dalam bertransaksi secara digital, Bank Mandiri konsisten melakukan inovasi dan transformasi digital di segmen wholesale. Berbe-

da dengan layanan digital retail yang bersifat ‘one fit for all’, kebutuhan layanan segmen wholesale lebih bervariatif dan luas menyesuaikan dengan kebutuhan nasabah. Saat ini, kebutuhan tersebut dilayani dengan multi produk/layanan yang diakses terpisah oleh nasabah wholesale. Dalam rangka meningkatkan pengalaman nasabah dan merevolusi layanan transaksi digital bagi nasabah wholesale, Bank Mandiri menghadirkan layanan digital ‘single access platform’ yang bertajuk Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri. “Konsep single access yang diusung oleh Kopra by Mandiri membuat nasabah lebih praktis dan holistik dalam menjalankan aktivitas finansial dan pemantauan transaksi keuangan di Bank Mandiri, efisien dan mudah mengakses informasi produk di Bank Mandiri, serta memberikan kemudah-

an kontrol, alokasi dan monitoring funding, serta lending di level entitas maupun grup usaha,” tutur Panji Irawan, Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/10). Panji menjelaskan, Kopra by Mandiri merupakan layanan digital komprehensif yang menjadi pusat aktivitas informasi dan transaksi finansial bagi komunitas bisnis para pelaku usaha di segmen wholesale berikut ekosistemnya secara end-toend dari hulu ke hilir. Kopra by Mandiri dihadirkan sebagai pionir wholesale super platform di industri perbankan nasional yang menawarkan agregasi layanan digital untuk pelaku bisnis yang terbagi dalam tiga (3) varian, yaitu Kopra Portal, Kopra Host to Host dan Kopra Partnership. Kopra Portal merupakan single access portal untuk memudahkan nasa-

bah Bank Mandiri dalam mengakses layanan portal digital existing, seperti Mandiri Cash Management (MCM) 2.0, Mandiri Financial Supply Chain Management (MFSCM), Mandiri Global Trade (MGT), Mandiri e-FX, Mandiri Smart Account (MSA), dan Mandiri Online Custody. Konsep perbankan digital terintegrasi juga disediakan Bank Mandiri untuk para pelaku usaha dengan kompleksitas bisnis dan teknologi yang lebih maju melalui solusi layanan Kopra Host-to-Host berbasis API (Application Programming Interface) atau teknologi komunikasi antarsistem bank dan nasabah. Varian ini memudahkan nasabah dalam melakukan inisiasi, otorisasi, dan kontrol transaksi melalui sistem nasabah yang terhubung langsung dengan sistem bank untuk berbagai jenis model bisnis yang mereka miliki. [ca]

Empat Tahun OVO, Makin Diterima di Seluruh Kota Indonesia Termasuk Surabaya OVO sebagai platform pembayaran digital, rewards dan layanan keuangan terdepan dan paling banyak digunakan di Indonesia, tepat berusia 4 tahun pada tanggal 25 September 2021. Selama perjalanannya OVO mencatat beragam pencapaian gemilang, salah satunya adalah menjadi platform pembayaran digital yang paling sering digunakan di berbagai kota, antara lain Bandung, Surabaya, Medan dan Palembang. Hal ini terungkap berdasarkan hasil survei Studi Perilaku Penggunaan Pembayaran Digital dan Layanan Keuangan di Indonesia yang dilakukan oleh Kadence International Indonesia belum lama ini. Harumi Supit, Head of Corporate Communications OVO menjelaskan, sejak awal berdiri, OVO mengadopsi strategi ekosistem terbuka dan model terintegrasi untuk menciptakan lanskap pembayaran digital dan layanan keuangan yang inklusif. “Hal ini menjadi bagian terpenting dari transformasi pembayaran digital yang dijalankan oleh OVO, sehingga mampu membuka akses luas bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk berbagai penggunaan, diimbangi dengan kemudahan dan keamanan akses dalam bertransaksi digital,” kata Harumi, Senin (11/10) . “Kami berterima kasih kepada seluruh pengguna kami yang tersebar di lebih dari 430 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. Di usia yang masih muda ini OVO telah dipercaya menjadi pilihan nomor satu dalam membantu mereka untuk berbagai keperluan keuangan digitalnya sehari-hari,” lanjut Harumi.

Empat tahun perjalanan OVO, semakin diterima di seluruh Kota Indonesia termasuk di kota Bandung, Surabaya, Medan dan Palembang. 9 dari 10 orang mengenal OVO sebagai merek pembayaran digital yang paling popular.

Jangkauan OVO yang semakin luas dari tahun ke tahun tidak lepas dari penerimaan positif dan aktif dari masyarakat yang semakin mengenal literasi dan kini inklusif keuangan digital. Beberapa catatan yang ditorehkan OVO menurut survei Kadence tersebut antara lain OVO memiliki 71 persen pengguna aktif dengan tingkat brand awareness hingga 96 persen. Hal ini tentu menjadikan OVO sebagai platform pembayaran digital terpopuler di Indonesia. Popularitas OVO sebagai pembayaran digital yang paling sering digunakan mendapat posisi tertinggi di Medan sebanyak 49 persen, disusul dengan Palembang sebesar 45 persen, Bandung sebesar 33 persen, dan Surabaya sebesar 31 persen. Berbagai alasan dipaparkan dalam survei ini terkait alasan penggunaan OVO, yaitu diantaranya sebanyak 71 persen responden menggunakan OVO karena bisa digunakan di banyak aplikasi dan merchant online, disusul sebanyak 67 persen alasan responden menggunakan OVO karena dapat melakukan transfer saldo ke rekening bank, dan sebanyak 66 persen menggunakan OVO karena ap-

likasinya mudah digunakan. Hasil survei dari Kadence International Indonesia juga mengungkap secara umum penggunaan platform pembayaran digital di setiap kota bervariasi. Kebanyakan responden di Bandung dan Surabaya menggunakan pembayaran digital untuk transaksi top up pulsa atau data internet. Lain halnya dengan Medan yang menggunakan pembayaran digital untuk belanja online. Sedangkan Palembang didominasi untuk pemesanan makanan. Harumi menambahkan, selama 4 tahun perjalanannya, kehadiran transformasi pembayaran digital OVO menjadi penghubung bagi beragam layanan keuangan yang komprehensif dan multi bidang, baik transaksi online maupun offline. OVO menjadi penghubung transaksi digital seperti transportasi, pemesanan makanan, dan belanja online. “Inilah komitmen OVO yang konsisten hadir untuk menjadi salah satu pemicu peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia serta pemulihan ekonomi nasional dengan melakukan akselerasi transformasi pembayaran digital di Indonesia,” kata dia.[ca]


Selasa Legi, 12 Oktober 2021

Halaman 10

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Timur

Aris Mukiyono Kepala Dinas

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Provinsi Jawa Timur

Soekaryo Kepala Dinas


SAMBUNGAN

Selasa Legi, 12 Oktober 2021

Halaman 11

7 Cabor Juara Umum, Jatim Masih Berpeluang Jawara PON

Kab Jayapura, Bhirawa Menjelang akhir gelaran PON XX Papua 2021, persaingan untuk meraih juara umum semakin ketat. Pengumpulan medali sementara hingga Senin (11/10) pukul 19.00 WIT, Jabar masih menempati posisi teratas dengan 91 emas, 72 perak dan 77 perunggu. Sedangkan Jatim di posisi kedua 77 emas, 66 perak, 59 perunggu. DKI Jakarta 74 emas, 66 perak, 77 perunggu. Papua 68 emas, 34 perak, 64 perunggu dan Jateng 20 emas, 33 perak, 39 perunggu. Walau sementara menempati peringkat dua, namun peluang Jatim menjadi juara umum PON XX Papua 2021 masih terbuka. Sebab masih ada cabang olahraga (cabor) yang menjadi lumbung emas bagi Jatim yang saat ini tengah dipertandingkan, seperti renang, atletik, loncat indah, gulat dan lainnya. Namun ada juga cabor yang tidak bisa memenuhi target emas, seperti se­pak takraw dari target empat emas hanya merah 1 emas, hoki 1 emas hanya dapat 1 perunggu, senam yang diharapkan bisa merebut 6 emas hanya mendapat 3 emas, muaythai yang sesumbar bisa 4 emas malah gagal mendapat emas. Walau terlihat cukup berat meraih

juara umum PON, namun ada tujuh cabor yang bisa menjadi peraih medali terbanyak, seperti selam merebut 12 emas, 4 perak, 3 perunggu. Bahkan selam masih bisa menambah emas di nomor laut. Kemudian tenis lapangan yang secara mengejutkan bisa menyapu bersih 7 medali emas. Setelah itu Wushu mendulang 6 emas, 4 perak, 5 perunggu. Di cabor panahan, atlet Jatim berhasil juara umum 10 kali secara beruntung dengan menoleksi 7 emas, 2 perak. Panjat tebing kembali menjadi andalah Jatim dengan meraih 6 emas, 5 perak, 3 perunggu. “KONI Jatim hanya memberi target lima medali emas, tapi kami bisa mempersembahkan enam medali emas,” kata pelatih kepala tim panjat tebing Jatim, Dhanu Isworo. Dibandingkan PON XIX/2016 di Jawa Barat, prestasi panjat tebing Jatim jauh lebih bagus. Kala itu, Jatim hanya membawa pulang tiga medali emas. Atlet Jatim Aeromodeling tampil sebagai juara umum setelah Erick Limanhadi dan kawan-kawan menyabet 4 emas, 3 perak, 4 perunggu. Setelah itu cabor renang, walau masih lomba masih berlangsung, namun peluang menjadi juara umum

sangat terbuka karena hingga berita ini diturunkan sudah merebut 8 emas. Sebelumnya pada Minggu (10/10) perenang Jatim meraih 6 emas, 5 perak, 1 perunggu. Tambahan dua emas diraih Adinda Larasati Dewi nomor 100m gaya bebas putri dan Nurul Fajar Fitriyanti 100m gaya punggung putri. Peluang menambah emas masih sangat terbuka karena cabor renang berakhir 14 Oktober. Keberhasilan tujuh cabor itu meraih juara mendapat apresiasi dari Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattalitti “Prestasi ini tidak boleh berhenti di. tingkat PON atau nasional saja. Masih ada event regional dan internasional lainnya. Mereka harus di-support,” kata LaNyalla, Senin (11/10). Senator asal Jawa Timur itu meminta Pemprov Jatim benar-benar memperhatikan kelanjutan pembinaan olahraga, khususnya lima cabang olahraga itu. LaNyalla juga meminta Kementerian Pemuda dan Olahraga, KONI, dan KOI untuk memperhatikan kelanjutan pembinaan lima cabang olahraga tersebut guna menghadapi kejuaraan internasional terdekat, yakni SEA Games Vietnam yang hingga kini belum diputuskan waktu pelaksanaannya. [wwn]

Pemanah Jatim berhasil mempertahankan juara umum PON ke 10 secara beruntun.

ist

Timbulkan Kerumunan, Replika Boneka Squid Game Dibongkar

Replika boneka Squid Game yang sebelumnya berdiri di Jalan Tunjungan pada, Minggu (10/10) malam dibongkar Pemkot Surabaya.

Pemprov Dorong Adaptasi SDM Berwawasan Digital l

Sambungan hal 1

manfaatkan teknologi digital. Terlebih saat ini pusat pengembangan teknologi 5G juga tengah dilakukan di Jatim melalui Institute Teknologi Sepuluh Nopember (ITS),” tutur Hudiyono di sela Diskusi Terrfokus tentang Adaptasi SDM dalam Era Disrupsi, Senin (11/10). Adaptasi baru terhadap kinerja berbasis digital menjadi komitmen Dinas Kominfo Jatim. Karena itu, yang perlu disiapkan pertama ialah mindset SDM aparaturnya. Di samping itu, infrastruktur teknologi informasi juga harus terus disesuaikan dengan kebutuhan. Dalam kesempatan itu, turut hadir sebagai narasumber Ketua Pusat Media dan Kehumasan Universitas Airlangga Dr Suko Widodo. Pihaknya menjelaskan, dengan bentangan teritorial Jatim yang begitu luas dan penduduk yang padat, dibutuhkan komunikasi pembangunan yang massif. Karena itu, dibutuhnan SDM yang terampil dalam memberikan pesan serta mengelolanya sebagai informasi yang penting. “Selama ini, informasi pembangunan yang dikembangkan belum sepenuhnya nyambung dengan kebutuhan masyarakat. Maka tugas Kominfo harus menyambungkan antara kebijakan Gubernur dengan masyarkat melali informasi yang tepat,” ujar Suko Widodo. Transformasi dan adaptasi SDM, lanjut Suko, juga harus dibarengi dengan tata kerja komunikasi publik yang memadahi. Selain untuk memperlancar informasi pembangunan, ini juga untuk memenuhi hak publik atas informasi yang perlu diterima. “Berbagai program pemerintah yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat seperti bantuan sosial, pelayanan publik, dan seterusnya semestinya bisa tersampaikan dengan utuh. Sehingga masyarakat bisa mengakses program-program tersebut secara mudah,” tutur Suko. Dalam kesempatan yang sama, Direktur Indonesia Indikator Ir. Gani Kartiwa Adiwasastra, MM juga hadir sebagai narasumber. Dijelaskan Gani, untuk menumbuhkan partisipasi publik terhadap pembangunan maka diperlukan sistem konunikasi publik yang efektif. “Saatnya Jatim harus melakukan transformasi secara total. Artinya SDMnya harus digital minded guna menyikapi disrupsi digital saat ini” pungkas Gani. [tam]

Surabaya, Bhirawa Petugas gabungan dari Satpol PP, Linmas dan Satgas Covid-19 Kota Surabaya membongkar replika boneka Squid Game yang berdiri di Jalan Tunjungan pada, Minggu (10/10) malam. Pembongkaran boneka series tersebut dilakukan karena salah satunya menyebabkan kerumunan dan menimbulkan kemacetan di Jalan Tunjungan. Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, bahwa pemasangan boneka itu telah melanggar Perda Nomor 10 Tahun 2000 tentang Ketentuan Penggunaan Jalan dan Perda Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat. “Mereka menaruh itu (boneka) di pedestrian. Sementara berdasarkan Perda No 2 Tahun 2020 dan Perda No 10 Tahun 2000 bahwa median jalan tidak boleh digunakan selain fungsi jalan,” kata Eddy di kantornya, Senin (11/10). Selain melanggar fungsi jalan, Eddy menyebut, pemasangan boneka juga telah melanggar Undang-undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Sebab, bangunan yang ditempeli aksesoris beserta boneka tersebut tercatat sebagai salah satu cagar budaya di Kota Pahlawan.

“Seharusnya sebelum mereka melakukan aktivitas atau mengubah struktur atau menempel sesuatu di bangunan cagar budaya, harus mendapat surat rekomendasi dari Tim Cagar Budaya Kota Surabaya. Tadi saya tanya mereka belum mempunyai surat tersebut,” ungkap dia. Apalagi, kata Eddy, pemilik replika boneka Squid Game juga tidak bertanggung jawab ketika terjadi pelanggaran protokol kesehatan. Hal itu dapat dilihat sebelum dilakukan pembongkaran oleh petugas pada Minggu (10/10) malam. Warga di sana, terlihat berkerumun di Jalan Tunjungan untuk berebut swafoto dengan boneka tersebut. “Sehingga kemarin ketika kejadian itu, banyak terjadi kerumunan yang akhirnya menimbulkan kemacetan di Jalan Tunjungan, protokol kesehatan juga tidak diterapkan. Sehingga kami bersama Satgas Covid-19, serta kepolisian dan TNI melakukan penertiban,” tegasnya. Meski demikian, dalam penertiban itu, pihaknya menyatakan tetap mengedepankan cara-cara persuasif dan humanis. Karena itu, petugas hanya melakukan pembongkaran dan penyitaan aksesoris beserta boneka tersebut. “Kami melakukan secara persuasif, ini (boneka) kami sita tidak boleh dipasang. Mereka kami minta juga melakukan pengurusan

perizinan pemakaian cagar budaya,” kata dia. Berdasarkan pengakuan sang pemilik, Eddy menyebutkan, bahwa bangunan cagar budaya itu rencananya digunakan untuk restoran. Sementara saat dicek, Izin Mendirikan Bangunan (IMB) cagar budaya itu untuk perdagangan, sehingga pemilik harus menyesuaikan izin pemanfaatan bangunan itu sesuai restoran. “Ketika digunakan restoran, mereka harus dapat izin dulu dari Tim Cagar Budaya bahwa itu bisa dipakai untuk restoran. Setelah Tim Cagar Budaya mengeluarkan rekomendasi, baru diajukan ke Dinas Cipta Karya dan Dinas Cipta Karya mengeluarkan KRK (Keterangan Rencana Kota),” papar dia. Mantan Kepala BPB dan Linmas Kota Surabaya itu juga mengaku, pihaknya sudah memanggil pemilik bangunan tersebut. Ia mengimbau kepada pemilik agar mengurus perizinan yang lengkap sesuai peraturan. “Sudah kita panggil. Jadi ini (boneka) tidak boleh dipasang atau dipakai lagi. Kalau mau diambil silahkan tapi tidak boleh dipasang, silahkan dimasukkan gedung. Tapi kalau mau dipasang di dalam gedung juga harus ada rekomendasi dari Tim Cagar Budaya,” tandasnya. [iib]

Masyarakat Puas Kinerja Gubernur l

Sambungan hal 1

bidang infrastruktur sebesar 16,1 persen. “Yang kita lihat di sini, masyarakat menilai bahwa pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur di Jatim sangat bisa dirasakan. Misalnya untuk pendidikan, pembangunan akses pendidikan di beberapa lembaga pendidikan nonformal seperti pesantren, fasilitasnya itu sangat dirasakan masyarakat,” tegas Sufiyanto.

Begitu juga di bidang pembangunan kesehatan. Menurutnya orang memaknai pembangunan kesehatan di Jatim terutama terkait infrastruktur Kesehatan. Yang di era pandemi masyarakat banyak memanfaatkan akses kesehatan juga. Begitu juga dengan pembangunan infrastruktur yang dinilai masyarakat Jatim adalah yang terbaik. Di sisi lain, dari hasil survei yang dilakukan The Republic Institute, masyarakat Jatim juga memiliki masukan terkait pem-

bangunan yang masih harus mendapatkan perhatian ke depan. Yaitu yang pertama adalah sektor kesempatan kerja sebesar 22,5 persen, perbaikan harga produk komoditas 13,7 persen, dan pelayanan kesehatan sebesar 12,7 persen. “Jika dilihat secara keseluruhan dimana kepuasan masyarakat Jatim nilainya 82, kalau kuliah itu sudah nilai A. Ya nilainya sangat baik,” tegasnya. Selain itu, survei kali ini juga memotret peluang-peluang para tokoh dalam bursa

Kegotongroyongan Kunci Pengendalian Pandemi

l

Sambungan hal 1

Menurut Gubernur, kunci keberhasilan Jatim dalam mencapai zona kuning atau level satu, Khofifah mengeklaim bahwa ini hasil dari adanya strong partnership antar lapisan untuk bekerja sama. “Ini semua karena kekuatan strong partnership, gotong royong, dan semua menjadi frontliner untuk menerapkan aturan dan anjuran yang telah ditetapkan,” ujarnya. Saat ini Jawa Timur berdasarkan Inmendagri Nomor 47 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4, Level 3, Level 2 dan Level 1 Covid-10 di Wilayah Jawa dan Bali, di mana pada poin kedua menginstruksikan penetapan level wilayah ditambah dengan indikator capaian total vaksinasi dosis 1 dan vaksinasi dosis 1 lanjut usia di atas 60 tahun dari target vaksin di setiap wilayah algomerasi. “Sebagai contoh, Kota Surabaya. Itu dosis 1 sudah 100 persen,

dosis 2 sudah di atas 70 persen, lansianya dosis 1 dan 2 juga di atas 70 persen. Tetapi, belum bisa disebut PPKM Level 1, karena wilayah itu dihitung secara algomerasi. Harus dilihat bagaimana wilayah Bangkalan, Gresik, dan wilayah algomerasi Surabaya Raya,” kata Khofifah. Untuk asesmen level PPKM menurut Inmendagri Nomor 47 Tahun 2021 di Jawa Timur, ada 32 kabupaten/kota level 3 PPKM dan lima kabupaten/ kota level 2 PPKM, sedangkan satu daerah masuk PPKM level 1. Sementara jelas Khofifah tracing yang tinggi di Jatim sudah diangka 22,52 rasio kontak erat/ kasus konfirmasi membuat kasuskasus terkonfirmasi bisa direm, supaya tidak menulari kepada mereka yang berisiko tinggi atau komorbid. Sehingga mereka tidak tertular Covid-19 dengan gejala berat. Selain itu, lanjut Khofifah, BOR RS yang cukup rendah bahkan

menurut RS On line Kemenkes RI per tanggal 9 Oktober 2021 menunjukkan BOR ICU Covid-19 komulatif Jawa Timur tercatat 7 %, Isolasi 4 persen dan RS. Darurat Covid-19 tercatat 2 persen. Sebagaimana diketahui sesuai standar dari WHO (organisasi kesehatan dunia) bahwa BOR harus dibawah 60%. Dengan demikian maka BOR di Jawa Timur baik ICU, Isolasi maupun RSDC sudah sangat jauh dibawan rekomendasi WHO yaitu dibawah 60 persen. Gubernur menjelaskan meski secara asesmen level Kemenkes sudah mulai membaik, pihaknya meminta masyarakat tetap menjaga dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Gubernur juga meminta pemerintah daerah di wilayah Jawa Timur untuk terus mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 agar kekebalan kelompok segera terbentuk dan menekan kasus Covid-19. [tim]

calon presiden tahun 2024 mendatang. Para responden menilai bahwa capres dengan popularitas terkuat adalah Prabowo Subianto dengan hasil survei 98,8 persen. Dan diurutan kedua tercatat ada nama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dengan angka popularitas 97,8 persen. “Namun jika dilihat antara Prabowo dan Khofifah, tingkat liketabilitasnya lebih besar Khofifah. Liketabilitas Khofifah 81,2 persen sedangkan Prabowo 57,1 persen, sebagai capres,” tegasnya. [tam]

Dukung Program Jatim Cerdas l

Sambungan hal 1

tura ini, banyak sekolah yang kini berhasil menggagas program inovasi. Satu diantaranya double track dan sekolah berkarakter. Menurut Plt Kacabdindik Wilayah Bondowoso Mahrus Syamsul, dirinya sangat mendukung program Jatim Cerdas yang digagas Pemprov Jatim. Agar dalam pelaksanaanya tepat sasaran dan berjalan sukses, Mahrus Syamsul ikut menghadiri kegiatan penandatanganan program Jatim Cerdas yang dipusatkan di SMKN 1 Panji Kabupaten Situbondo. “Ya memimpin penandatangan program Jatim Cerdas itu bapak Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim (Dr Ir Wahid Wahyudi, MT). Hadir semua Kepala SMK dan SMA,” jelas Mahrus

Syamsul. Mantan Kasek SMAN 1 Prajekan Bondowoso ini juga mendukung sekolah berkarakter yang dicanangkan Kadis Pendidikan Provinsi Jatim di SMAN 1 Panji Kabupaten Situbondo. Launching ini, aku Mahrus, karena SMAN 1 Panji dikenal sebagai sekolah yang kaya akan inovasi sehingga menjadi pondasi sebagai sekolah berkarakter di Kota Santri Pancasila. “Ya SMAN 1 Panji ini dikenal punya ciri khas tersendiri. Siswa siswinya juga dikenal punya karakter yang bagus. Misalnya punya kedisplinan yang tinggi dalam bidang PBB,” pungkas pria yang kini merangkap sebagai Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Jember itu. [awi]

Menengadahkan Tangan Panjatkan Doa Nashrun Minnallah wa Fathun Qorib l

Sambungan hal 1

Kemarin, angka case fatality rate akibat Covid-19 di Jatim sudah mencapai tiga kematian. Pihaknya berharap, capaian ini akan terus melandai hingga angka kematian menjadi nol. Sehingga, kerja keras dan sinergi semua pihak yang telah dilakukan sudah di jalan yang tepat. Termasuk ketika Kota Blitar saat ini telah dilakukan uji coba penerapan PPKM level 1 se Jawa Bali. Maka tetap harus didukung dengan protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi. “Tentu kami juga berharap

kabupaten/kota yang lain dapat mengikuti jejak Kota Blitar yang sudah melakukan uji coba PPKM Level 1,” ujarnya. Ketika sudah terjadi pelandaian Covid19, lanjut Khofifah, maka di saat yang sama harus menggenjot sektor perekonomian. “Pergerakan ekonomi ini juga harus diikuti dengan protokol kesehatan yang ketat dan percepatan vaksinasi,” ujar dia. Dalam doa Gubernur Khofifah selanjutnya, pihaknya juga memohon kemudahan dan jangan diberi kesulitan. Khofifah juga berdoa agar ikhtiar yang selama ini dilakukan akan disempurnakan dengan

kebaikan. “Jadi mudah-mudahan Allah menganugerahkan kemudahan dan Allah menghilangkan kesulitan, insyallah kemenangan sudah dekat,” pungkas dia. Sementara itu Ketua DPRD Jatim Kusnadi menambahkan, ziarah ke makam Bung Karno ini menjadi momen untuk kembali mengingat jasa besarnya. Karena adanya Provinsi Jatim karena adanya Indonesia merdeka, dan Indonesia merdeka karena ada yang memproklamirkan, yaitu Ir Soekarno. “Kami memberikan penghormatan dan penghargaan setinggi-tingginya atas jasa para pahlawan, khususnya proklamator

bangsa Bung Karno. Berkat pengorbanan yang telah dilakukan para pendahulu, kita sebagai bangsa mampu hidup secara merdeka menentukan masa depan sendiri. Tanpa ada tekanan dari negara asing,” ujarnya. Dalam kesempatan itu, Kusnadi penyampaikan, DPRD Jatim mendukung dan berkomitmen semaksimal mungkin untuk meningkatkan taraf kesejahteraan seluruh rakyat Jatim. “Secara prinsip kami tegak lurus bersama gubernur untuk merancang segala kebijakan yang berorientasi terhadap kesejahteraan seluruh rakyat Jatim,” pungkasnya. [*]


UTAMA

Selasa Legi, 12 Oktober 2021

Halaman 12

Pemprov Jatim Diminta Lanjutkan Pembinaan Lima Cabor, Selam, Panahan, Wushu, Panjat Tebing dan Tenis Jakarta, Bhirawa Kontingen Jawa Timur meraih prestasi maksimal di sejumlah Cabang Olah Raga (Cabor) PON XX Papua. Hingga Senin siang (11/10), kontingen Jatim menjadi Juara Umum di lima cabang. Diantaranya Selam, tenis lapangan, panahan, wushu dan panjat tebing. Dengan raihan ini, Jatim berada di posisi dua, perolehan medali, 1 strip dibawah Jawa Barat. Sehingga peluang Jatim untuk menjadi Juara Umum, sangat terbuka. Mengingat

PON Papua masih berlangsung beberapa hari lagi. ‘’Saya minta, Pemprov Jawa Timur benar - benar memperhatikan kelanjutan pembinaan olah raga. Khususnya lima Cabor itu. Prestasi atlet Jatim tak boleh berhenti di tingkat PON atau nasional saja. Masih ada event regional dan internasional yang perlu diikuti. Mereka harus disupport,’’ tandas Ketua DPD RI La Nyalla Matalitti. Senator asal Jatim ini juga mem-

inta Kementerian Pemuda dan Olah Raga, KONI dan KOI, untuk memperhatikan kelanjutan pembinaan lima Cabor itu. Guna menghadapi event event internasional. Yakni SEA Games di Vietnam yang rencananya digelar pada 2022. Juara Umum Cabor Selam yang diraih Jatim atas nama Manis Rosalita Suprijanto cs, mendominasi nomor kolam. Dengan perolehan 12 medali emas, empat perak dan tiga perunggu. [ira] istimewa

Rudy Susanto berpasangan dengan Erwin dari Surabaya, saat berlaga di nomor ganda putra bola 9 di Pekan Olahraga Nasional PON XX di Papua.

Atlet Billiard Tuban Raih Emas di PON XX Papua Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur

Tuban, Bhirawa Setelah berhasil sumbangkan Medali Perunggu di nomor double 8 ball. Atlet Billiard asal Bumi Wali Tuban, Rudy Susanto atau akrab disapa Sohong yang berpasangan dengan Erwin dari Suarabaya, akhirnya meraih medali emas di nomor ganda putra bola 9 di Pekan Olahraga Nasional PON XX di Papua. Pada final, pasangan andalan kontingen Jawa Timur ini mengalahkan pasangan Arun dan Noor Hidayatullah dari kontingen Provinsi Kalimantan Selatan. Ketua Cabor Persatuan Olahraga

Bilyard Seluruh Indonesia (POBSI) Kabupaten Tuban, sekaligus pelatih Rudy Susanto, Merius Hermanta Putra mengatakan, raihan medali emas ini merupakan sejarah baru bagi kontingen Jawa Timur di Cabor Billiard. ‘’Ini sejarah baru untik billiard Jatim, khususnya Tuban. Tentu saya sangat bangga dan terimakasih atas semangat serta motivasi tinggi yang di tunjukkan Rudi atlet saya ini,’’ kata Merius Hermanta Putra (11/10). Hermanta berharap, prestasi yang membanggakan ini bisa memotivasi Atlet Billiard asal Kabupaten Tuban lainnya, tidak hanya Billiard.

Kedepan agar bisa jadi inspirasi dan motivasi bagi para juniornya di POBSI Tuban. Sementara itu, Rudy menambahkan, masih berpeluang menambahkan medali bagi kontingen Jatim. Pasalnya masih ada satu nomor individu yang akan dipertandingkan malam ini waktu papua. ‘’Masih ada satu lagi di nomor single 9 ball. Pertandingannya mulai besok atau nanti malam waktu Papua. Kansnya memang agak berat, tapi saya optimis masih bisa meraih hasil yang terbaik, mohon bantuan doanya,’’ kata Hermanta. [hud]

Lilik Pudjiastuti Kepala Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur

Objek Wisata Mulai Dibuka, Komisi D Minta Tetap Jaga Prokes DPRD Surabaya, Bhirawa Setelah objek wisata Kebun Binatang Surabaya (KBS) dibuka, dalam waktu dekat Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, menyatakan kesiapannya membuka Taman Hutan Raya (Tahura) dan Kebun Raya Mangrove (KRM) dengan protokol kesehatan (Prokes) ketat. Menanggapi hal ini, Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya, Norma Yunita menilai, karena Kota Surabaya sendiri statusnya sudah PPKM Level 1 jadi Pemkot Surabaya berani membuka Kebun Binatang Surabaya (KBS). “Terpenting, saat objek wisata di Surabaya kembali dibuka, penerapan protokol kesehatan nya harus super ketat,” ujarnya di Surabaya, Senin (11/10). Ia menerangkan, sudah sekian lama masyarakat puasa rekreasi akibat pandemi, karena sudah status PPKM Level 1 jadi dengan dibukanya objek wisata di Surabaya tentu akan membangkitkan ekonomi Surabaya. Selama ini, kata Norma Yunita, publik sudah berperang melawan kesehatan di masa pandemi Covid-19, nah sekarang ini saatnya kita berperang melawan ekonomi untuk kembali bangkit ditengah gencarnya program pemulihan ekonomi. “Saat ini waktunya untuk pemulihan ekonomi, baik di sektor pariwisata, pusat perbelanjaan, UMKM agar pendapatan masyarakat kembali membaik. Termasuk Pendapatan Asli Daerah atau PAD Kota Surabaya tentu terkerek naik, jika sektor wisata kembali dibuka,” terang politisi milenial PDIP Kota Surabaya ini. Menurut Norma Yunita, kemarin Komisi D sudah membahas dengan Dinas Pariwisata Kota Surabaya terkait pembukaan KBS, dimana KBS kembali dibuka namun dengan tahapan prokes yang ketat, terutama bagi anak-anak. “Secara general Komisi D men-

dukung Pemkot Surabaya dengan dibukanya kembali KBS dan objek wisata lainnya, tentu ini akan menggairahkan ekonomi dan PAD Kota Surabaya menjadi meningkat,” jelasnya. Ia kembali menambahkan, ditengah kembali sibuknya objek wisata, Komisi D minta kepada para pelaku usaha agar mematuhi prokes dan berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Surabaya, agar ketika terjadi kerumunan pengunjung bisa dapat dicegah sedini mungkin. “Kebetulan di KBS kan ada wahana baru khawatir berkerumun, jadi harus ada petugas baik Linmas, Pol PP, Satgas untuk bisa memantau dan mencegah kerumununan di tempat wisata,” tegasnya. Norma Yunita kembali menerangkan, saat ini kebetulan jelang akhir tahun dimana objek wisata akan ramai, nah dari sisi sektor pariwisata tentu akan menyumbang

PAD Kota Surabaya, yang selama ini bisa mengkontribusi sekitar 30% dari total PAD yang diraih Pemkot Surabaya. “So, cukup baik dengan dibukanya kembali KBS untuk recovery ekonomi. Sekali lagi terpenting adalah prokes ketat disetiap objek wisata,” ungkapnya.n [dre.adv]


Bhirawa

Selasa Legi, 12 Oktober 2021

Halaman 13

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur

Yudi Wahyu. M Direktur Utama

Budi Santosa Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim


Selasa Legi, 12 Oktober 2021

Halaman 14

Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur

Drajat Irawan Kepala Dinas

Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Jatim

Sigit Panoentoen Kepala Biro

Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Provinsi Jawa Timur

R. Heru Wahono Santoso Kepala Badan


Bhirawa

Selasa Legi, 12 Oktober 2021

Halaman 15

Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jawa Timur

Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (SDA)

Hudiyono Plt. Kepala Biro

Muhammad Isa Anshori Kepala Dinas

Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah

Dinas Lingkungan Hidup

Setdaprov Jawa Timur

Provinsi Jawa Timur

Jempin Marbun Kepala Biro

Ardo Sahak Kepala Dinas

Provinsi Jawa Timur


Selasa Legi, 12 Oktober 2021

Halaman 16

Bakorwil I Madiun

Eddy Supriyanto, S.STP, M.PSDM Kepala Bakorwil I Madiun

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur

Tiat Surtiati Suwardi Kepala Dinas


Selasa Legi, 12 Oktober 2021

Halaman 17

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Timur

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur

Bobby Soemiarsono Kepala Badan

Himawan Estu Bagijo Kepala Dinas

Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Timur

Indah Wahyuni Kepala Badan

Wara Sundari Renny Pramana Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur


Selasa Legi, 12 Oktober 2021

Halaman 18

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur

Dyah Wahyu Ermawati Kepala Dinas

Biro Organisasi Setda Provinsi Jawa Timur

Ramliyanto Kepala Biro

Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur

Abimanyu Poncoatmojo Kepala Badan

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Provinsi Jawa Timur

Mas Purnomo Hadi Kepala Dinas


Selasa Legi, 12 Oktober 2021

Halaman 19

Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur

Iwan Kepala Biro


Selasa Legi, 12 Oktober 2021

Bhirawa

Agung Subagyo S. STP., M. Si Kepala Bakorwil II Bojonegoro

Ir Mochammad Gunawan Saleh MM Kepala Bakorwil IV Pamekasan

Halaman 20


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.