Lima Kepala Daerah Terima Lencana Jer Basuki Mawa Beya Emas
Agawe Wong Cilik
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati Terbaik kategori Bangkom SDG’s Adaptif
Gubernur Khofifah Siapkan Hadiah Pendidikan dan Pelatihan ASN Berprestasi
Pemprov, Bhirawa
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa akan menyerahkan Penghargaan berupa lencana Jer Basuki Mawa Beya Emas kepada lima kepala daerah. Penyerahan lencana dilaksanakan saat upacara Peringatan HUT ke-77 Pemprov Jatim di Gedung Negara Grahadi, Rabu (12/10).
Para penerima penghargaan tersebut antara lain Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati sebagai kepala daerah terbaik untuk kategori Bangkom SDG’s Adaptif, Bupati Malang Sanusi mendapat predikat terbaik kategori Bangkom SDG’s Kolaboratif, Bupati Kediri Han-
indhito Himawan Pramana predikat terbaik kategori Bangkom SDG’s Inovatif Integratif.
Selain itu, lencana juga diberikan untuk Wali Kota Madiun Maidi
ke halaman
Inovasi “Jangkar Besi” Dinsos Jatim Menuju Top 30 Kovablik
Pemprov, Bhirawa
Pada tahun 2022, Dinsos Jatim kembali mengirimkan inovasi pelayanan publik dalam Kovablik Provinsi Jatim. Bahkan, inovasi Jangkar Besi yang merupakan akronim dari Jangkauan Bina Karya Berdedikasi berhasil menjadi finalis Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Kovablik Provinsi Jatim Tahun 2022.
Usai masuk ke dalam Top 45, Dinsos Jatim memasuki tahap penilaian ketiga,
yakni presentasi dan wawancara untuk seleksi Top 30 Inovasi Pelayanan Publik. Presentasi dan wawancara tersebut dilaksanakan oleh Kepala Dinsos Provinsi Jatim Dr Alwi MHum secara virtual di ruang rapat pimpinan Dinsos Jatim.. Kadinsos Jatim, Alwi menjelaskan bahwa Jangkar Besi merupakan inovasi yang komprehensif dan bersifat jemput bola. Inovasi yang diinisiasi oleh Unit
Optimis Penuhi Target
MEMASUKI pertengahan Oktober 2022, Perumda Air Minum Tirta Baluran Situbondo mengaku optimis target yang dipatok Pemkab Situbondo bakal terpenuhi. Ini disampaikan Direktur Perumda Air Minum Tirta Baluran Situbondo, Asy’ari S.Sos saat di temui di ruang kerjanya, Selasa (11/10). Mantan petugas pencatat meteran rekening air minum itu membeberkan sejumlah poin penting serta indikator-indikator pencapaian pendapatan yang di target tahun 2022 ini.
Kata Asy’ari, BUMD atau Perusda yang ia pimpin memastikan target kinerja tahun ini minimal
Sentil
Tiga Polisi Batal Dimintai Keterangan Penyidik Polda - Suatu hari pasti diperiksa.
Lima Kepala Daerah Terima Lencana
Jer Basuki Mawa Beya Emas - Yang penting terus berkarya untuk masyarakat sejahtera.
Dijamin LPS, Nasabah Jangan Tergiur Cashback Bank - Yang menggiurkan kadang berakhir pahit.
Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Bina Karya (UPT RSBK) Madiun ini menangani Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) khususnya gelandangan dan pengemis.
Sebagai pilot project, Jangkar Besi diterapkan di Desa Tapelan, Kec. Balerejo, Kab. Madiun. “Karena kemiski-
Tiga Polisi Batal Dimintai
Polda Jatim, Bhirawa Lima tersangka tragedi Kanjuruhan mendatangi panggilan penyidik Ditreskrimum Polda Jatim, Selasa (11/10). Sayangnya, tiga dari lima tersangka yang merupakan anggota Polisi ini gagal dimintai keterangan pe-
nyidik lantaran tidak didampingi pengacara. Sementara itu korban tragedi Kanjuruan bertambah satu orang, sehingga korban meninggal sebanyak 132 orang.
Kelima tersangka yang mendatangi Gedung Ditreskrimum Polda Jatim, yakni Ketua Panitia
Pemprov, Bhirawa Jer Basuki Mawa Beya, pepatah yang tertulis di bawah lambang Provinsi Jawa Timur itu menyimpan makna bahwa untuk memperoleh citacita dibutuhkan pengorbanan. Namun, falsafah itu tak berdiri sendiri, masih ada kelanjutannya yaknk Agawe Wong Cilik Melu Gemuyu (Membuat rakyat kecil ikut tertawa).
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyinggung teladan turun temurun itu sebagai pesan yang terus hidup untuk Jatim. Pihaknya menemukan pesan itu saat ziarah jelang HUT Jatim ke 77 ke Makam Gubernur Jawa Timur masa bakti 1967 - 1976 Raden Panji Mohammad Noer, di pintu masuk makam terdapat prasasti tertulis besar ‘Jer Basuki Mawa Beya Lan Agawe Wong Cilik Melu Gemuyu’.
“Ini artinya tugas kita mau di Dinas Desa, baik di Rumah Sakit, di BKD dan semuanya, tugas kita adalah
agawe wong cilik melu gemuyu (membuat rakyat kecil ikut bahagia).
Itu pula amanat pembuka di UUD 45 bagaimana bersama berikhtiar memajukan kesejahteraan umum,” kata Khofifah di sela penyematan lencana Jer Basuki Mawa Beya Perak di Gedung Negara Grahadi, Selasa (11/10) sore.
Pesan itu disampaikan Gubernur Khofifaj sehari jelang HUT ke-77 Provinsi Jatim yang diperingati setiap 12 Oktober.
Menurut Khofifah, pencapaian yang terjadi di Jatim merupakan keberlanjutan dari energi yang di transformasikan para pemimpin pendahulu di Jatim. Termasuk di lingkup OPD, di dalamnya ada keberlanjuta dari kepala dinas atau pimpinan dimasing-masing OPD sebelumnya yang sistem tersebut turun temurun diwariskan.
“Ini termasuk gubernur dan wakil
Pelaksana (Panpel) Arema FC berinisial AH dan Security Officer berinisial SS. Sedangkan tiga anggota Polri ini adalah Kabagops Polres Malang berinisial Kompol WS, Danki 3 Satbrimob Polda Jatim berinisial AKP H dan Kasat Samapta Polres Malang berinisial AKP BSA.
“Ada 5 (lima) orang yang diperiksa. Dua diantaranya, yakni Ketua Panpel inisial AH dan Security Officer inisial SS sudah dalam tahap pemeriksaan. Sedangkan 3 (tiga) anggota Polri sudah datang, namun ketiganya mohon waktu (pemeriksaan) untuk diundur,” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto di Mapolda Jatim, Selasa (11/10). Ketiganya, sambung Dirmanto, sudah memenuhi panggilan penyidik. Dikarenakan ketiganya
Dari Pelaksanaan Pilkades Desa Sumberejo, Besuki, Situbondo Tidak Ada Calon yang Maju, Kades Petahana Tanding dengan Istri Sendiri
Pelaksanaan
lancar
Pagi itu, suasana Desa Sumberejo, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, seperti biasa sedikit mendung. Maklum, belakangan ini sebagian titik wilayah Situbondo kerap diterpa hujan. Sejak pertama masuk di salah satu TPS, suasana pilkades mulai ramai.
Sejumlah warga sudah mulai menggunakan hak pilihnya, mencoblos salah satu dari dua calon
kepala desa (cakades). Yakni Hasanudin, cakades petahana dan Siti Fatimah, istri Hasanudin sendiri.
“Ya calon kadesnya hanya dua,” ujar salah satu warga, Yanto.
Masih kata Yanto, pelaksanaan pilkades serentak yang digelar DPMD Kabupaten Situbondo di ikuti 17 desa di 14 kecamatan.
Salah satu desa hanya diikuti oleh pasangan suami istri sepakat bersaing dengan sehat untuk berebut menduduki kursi jabatan sebagai
Kepala desa. Dia adalah Siti Fatimah dan Hasanuddin, warga Desa Sumberejo, Kecamatan Besuki. “Ya ini pilkades yang unik. Calonnya hanya di ikuti pasangan suami isteri,” terang Yanto. Sementara itu Sekretaris Panitia Pilkades Desa Sumberejo, Ridwan mengatakan, sejak pendaftaran bakal calon kepala desa di buka, Hasanuddin mencalonkan diri sebagai kepala desa. Dia juga menjabat sebagai kades, tertarik untuk mencalonkan kembali. Kemudian disusul oleh istrinya, Siti Fatimah, setelah beberapa harisawawi/bhirawa
Wacana Pilkada Tak Langsung Kembali Bergulir
DPRD Jatim, Bhirawa
Wacana pengembalian Pilkada dengan mekanisme tidak langsung atau dipilih melalui DPRD, saat ini tengah bergulir. Hal itu setelah pimpinan MPR bertemu dengan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di Jakarta, Senin (10/10/2022).
Dalam pertemuan itu disebutkan perlunya kajian ulang terhadap sistem demokrasi Indonesia. Karena, dalam beberapa tahun terakhir demokrasi yang diterapkan justru berdampak pada peningkatan korupsi utamanya yang melibatkan kepala daerah. Wacana ini mendapat tanggapan dari Anwar Sadad, Ketua DPD Partai Gerindra Jatim sekaligus Wakil Ketua DPRD Jawa Timur. Menurutnya, pelaksanaan Pilkada telah diatur dalam undang-undang.
Sehingga, bergulirnya wacana ini disebutkan membutuhkan kajian mendalam atau komprehensif. “Kalau itu dirasa perlu dipertimbangkan ulang, tentu butuh kajian serius,” kata Sadad, Selasa (11/10) kemarin.
Dalam pandangan Sadad, Pilkada langsung memang ibarat pisau bermata dua. Satu sisi memang merupakan implementasi kehidupan demokrasi dimana setiap rakyat memiliki hak dan kedudukan yang sama dalam memilih dan dipilih.
Namun, beberapa evaluasi memang perlu untuk semakin memperbaiki kehidupan demokrasi. Sementara kekhawatiran mengenai political high cost, money politic dan sebagainya memang perlu penegasan secara regulasi dan penerapan. Harapannya, hal tersebut dapat mewujudkan pelaksanaan demokrasi yang esensial.
Sutiaji Kuatkan Psikologi Keluarga Korban Kanjuruhan
Kota Malang, Bhirawa Rasa kehilangan keluarga korban tragedi Kanjuruhan belum sirnya, lantaran kehilagan keluarga tercinta. Karena itu untuk menguatkan keluarga Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji menjenguk korban Kanjuruhan yang merupakan warga Kota Malang, Selasa (11/10) kemarin.
Sutiaji dan Ibu Ketua TP PKK Kota Malang, Hj. Widayati Sutiaji saat berkunjung ke 10 rumah korban di wilayah Kecamatan Kedungkandang Kunjungan kali ini dilakukan dalam rangka menjenguk keluarga korban sekaligus memastikan bahwa pendampingan psikologis yang dilakukan oleh
tim trauma healing dan kesehatan yang disiapkan Pemkot Malang dapat berjalan dengan baik.
“Kehadiran kami, mengajak dengan teman-teman dari Dinas Kesehatan, para OPD dan teman-teman dari Trauma Healing yang perlu ada pendampingan psikologi. Ini akan kami lakukan terus menerus. Bukan hanya yang 30 korban meninggal, tapi termasuk para korban yg sekarang masih dirawat di rumah sakit dan keluarganya,” ujar Sutiaji.
Menurut peria yang juga seorang ustad itu, selain menyampaikan belasungkawa, kunjungan ini diharapkan dapat menjadi penguat dan semangat bagi keluarga
Wali Kota Paparkan Strategi Pemkot Gencarkan STBM
Kota Madiun, Bhirawa Kota Madiun kembali masuk dalam nominasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award tahun ini. Untuk itu, Wali Kota Madiun, Maidi memberikan paparan penerapan STBM di Kota Pendekar kepada dewan juri secara virtual melalui Gedung GCIO, Selasa (11/10).
“Pemkot semua sinergi. Apa yang akan jadi masalah dan apa yang jadi masalah semua sinergi. Masalah selesai, jangan sampai ada masalah lagi,” kata Wali Kota Maidi saat diwawancarai setelah paparan.
Menurut Wali Kota Maidi, penyelesaian masalah saja tidak cukup tanpa dibarengi dengan pembentukan karakter dari masyarakat. Karenanya, edukasi juga terus dilakukan agar masalah-masalah yang sudah diatasi tidak kembali terulang.
Dalam paparannya, orang nomor satu di Kota Pendekar ini juga menyampaikan capaian Kota Madiun dalam 5 pilar STBM pada 2021. Adapun pilar 1 yaitu Stop Buang Air Besar Sembarangan telah terpenuhi 100 persen. Kemudian, pilar 2 yaitu Cuci Tangan Pakai Sabun tercapai 99,9 persen.
Selanjutnya, pilar 3 yaitu Mengolah Makanan Dan Minuman Dengan Aman tercapai 99,9 persen. Lalu, pilar 4 yakni Pengelolaan Sampah tercapai 99,6 persen dan pilar 5 yaitu Pengelolaan Limbah Cair yang Aman tercapai 99,5 persen.
“Program ke depan kita harus lebih sempurna dan bisa menjadi yang terbaik dalam pengelolaan STBM,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kota Madiun dr. Denik Wuryani mengungkapkan bahwa secara umum dewan juri puas terhadap paparan dari wali kota. Karenanya, dia berharap tahun ini Kota Madiun bisa menyabet gelar terbaik.
“Paparan yang disampaikan ini adalah apa yang ada di lapangan. Tentu harapannya yang terbaik untuk Kota Madiun,” katanya. [ dar.dre]
korban. Sekaligus sebagai bentuk kepedulian dan empati yang diberikan.
“Kami terus berusaha supaya meringankan beban. Yang walaupun mohon maaf, ini tidak bisa menukar nyawa dari saudara kita yg telah pergi mendahului kita semua. Ini bentuk empati dari masyarakat kita dan menunjukkan bahwa Pemerintah hadir,” tegasnya.
Pada kunjungan ini, Sutiaji juga menyebut bahwa pendampingan yang diberikan tidak hanya diperuntukkan kepada korban, melainkan juga keluarga, kerabat, maupun teman korban.
“Tadi sempat menggali informasi ada korban, tapi sekarang yang butuh dampingan
itu temannya, dan keluarganya. Sudah kami data. Jadi itu perlunya kami, selain ikut berbelasungkawa langsung kepada korban, memberikan penguatan kepada keluarga korban, dan barangkali ada informasiinformasi lain yg belum sampai ke crisis center, kami bisa mendatangi langsung kepada para korban itu,” tandasnya.
Sementara itu, Mutrikah, ibu dari almarhumah Ria Amelia Putri, terlihat masih belum bisa menerima kepergian putri tercintanya. Namun ia juga menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian pemerintah Kota Malang. Mutrikah mengaku, Ria adalah anak perempuan satu-satunya dari 6 bersaudara. [mut.dre]
Sehingga, kajian mendalam disebutkan Sadad sangatlah penting. Termasuk dalam gilirannya nanti apakah benar bahwa kepala daerah yang terlibat korupsi disebabkan mekanisme pelaksanaan pilkada langsung.
“Karena kompleks tentu butuh kajian yang mendalam,” terangnya menambahkan. Lebih lanjut, jika pelaksanaan Pilkada butuh dievaluasi, Sadad berpendapat untuk pemilihan setingkat Bupati/Wali Kota perlu tetap dilakukan secara langsung artinya dipilih oleh rakyat. Sementara untuk setingkat Gubernur, jika ingin diberlakukan pilkada tidak langsung bisa dipertimbangkan lebih lanjut.
Dia beralasan, pemimpin ditingkat kabupaten/kota memiliki kewenangan penuh pada rakyat di wilayahnya. Sementara Gubernur lebih kepada wakil pemerintah pusat di daerah dan sebagai kepala daerah. [geh.dre ]
Bupati Tegaskan Penjarakan Oknum Jual-Beli Kios Pasar Srimagunan
Sampang, Bhirawa
Bupati Sampang H.Slamet Junaidi di dampingi ketua PKK Hj. Mimin Slamet Junaidi dan Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan perdagangan (Diskoperindag), Suhartini Kaptiati, sidak mendadak di berapa pasar di Kabupaten Sampang. Di sela-sela sidak Bupati akan penjarakan okum jika terbukti Jual-Beli kios.
Pantauan dilapangan dalam sidak pasar Srimagunan Bupati bersama rombongan membuat kaget bagi petugas pasar karena tampa pemberitahuan sehingga membuat bingung tidak ada persiapan sekali Senin (10/10/2022) siang.
Bupati Sampang H. Slamet Junaidi merasa sangat kecewa dalam temuanya di pasar Srimagunan yang merupakan pasar paling besar di Kabupaten Sampang.
Kami sangat kecewa dengan petugas pemerintah untuk melayani para pedangan karena tidak optimal, apalagi tentang kebersihannya sagat buruk sekali serta penempatan pedagang kaki lima (PKL) tidak sesuai dengan perencanaan,”ucap kecewa Bupati Slamet Junaidi, Senin (10/10/2022).
Bupati menyakini ada main mata dari pihak pasar maupun kasi pasar dengan para pedagang. Sehingga penempatan pedangan
tidak sesuai dengan perencanaan atau asal nempati. ‘’Maka dari itu saya akan adakan rapat dengan APH untuk menyelidiki hal ini, jika memang ada permain dan melanggar kita akan proses kalau terbukti dipenjarakan, karena kami penugasan sebagai Bupati untuk hadir bagi masyarakat sebagai pelayan yang terbaik bagi masyarkat Sampang,” ucapnya. Bupati menegaskan bagi oknum yang mempermainkan masalah kios
dipasar atau penempatan PKL memperjual belikan kita selidiki dan dipenjarakan kalau di temukan nanti, karena pemerintah tidak ada memperjual belikan 0% atau tidak ada, kalau ada oknum yang memperjual belikan kita proses nanti sekalian dipenjarakan,” tegasnya.
Haji Idi yang akrap di panggil menayakan kios yang tidak ditempati, karena dilihat laporan dari kepala dinas Diskoperindag ada 800 kios di pasar, yang di
PD Pasar Surya Minta Pemkot Bisa Intervensi ke PIS
Surabaya, Bhirawa
Jajaran direksi yang baru, PD Pasar Surya siap menggebrak berbagai program unggulan untuk menjaga eksistensi sekaligus meningkatkan kondisi pasar tradisional warga Kota Surabaya yang selama ini di bawah koordinasi dan binaannya.
Terkait munculnya investasi perusahaan besar di Kota Surabaya seperti Pasar Induk Osowilangun (PIOS) dan Pasar Induk Sidotopo (PIS), Direktur Pembinaan Pedagang, Taufiqurrahman berharap kepada Pemkot Surabaya selaku regulator bisa menjaga eksistensi pasar tradisional dengan pengetatan kebijakan.
“Karena ini merupakan kompetisi antar pedagang, kami masih meyakini bahwa Pak
Wali Kota tetap akan mengedepankan warga Surabaya agar tetap bisa berjualan. Maka Pemkot selaku pemberi izin juga bisa memberikan tekanan-tekanan kebijakan (kepada PIS) agar keberadaannya tidak mengganggu UKM warga Surabaya yang sudah berjalan,” ucapnya kepada sejumlah awak media. Selasa (11/10/2022).
Dengan demikian, lanjutnya, perputaran ekonomi khusunya warga Kota Surabaya bisa tetap terjaga. Jangan sampai terjadi rivalitas yang terlalu tinggi, sehingga warga Surabaya bisa survive di kotanya sendiri.
‘’Saya dengar saat ini PIS masih dalam proses perizinan. Harapan kami, Pemkot bisa melakukan
intervensi kepada PIS agar nantinya tidak melakukan perdagangan eceran, karena konsepnya memang pasar induk. Jadi hanya ada transaksi kelas grosir. Itu harapan kami,” tandasnya.
Direktur Utama adalah Agus Priyo Akhirono menambahkan, jika pihaknya akan segera melakukan pendataan terkait distribusi barang yang diperoleh padagang di pasar binaan, agar bisa bersaing dengan yang lain.
“Yang kuat apa sih, belinya dimana, dapat harga berapa, dan dari mana. Ini yang akan kami laporkan ke Pemkot agar bisa dilakukan langkah
‘G to G’ dengan pemda setempat. Agar pedagang yang dibawah naungan kami harganya bisa bersaing dengan PIS maupun PIOS,” ujarnya. [dre]
Inovasi
Usulkan Inovasi Among Tani CROP Diterapkan di Daerah Lain
Kota Batu, Bhirawa
Inovasi Pemerintah Kota (Pemkot) Batu dalam memberikan pelayanan publik diakui menjadi salah satu terbaik di Jawa Timur. Inovasi yang diberi nama Amung Tani CROP terpilih menjadi Finalis 3 Terbaik untuk kategori khusus dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Jatim 2022.
Dalam upaya menginovasi pelayanan publik, Pemkot Batu berkomitmen untuk cepat respon terhadap opini publik. Karena itu Cepat Respon Opini Publik (CROP) dijadikan nama inovasi yang nereka buat dengan ditambah Among Tani yang merupakan nama Balai Kota Batu. Selasa (11/10), Among Tani CROP dipaparkan kepada dewan juri Kovablik secara virtual.
Dalam paparannya, Wali Kota Batu Hj Dewanti Rumpoko menjelaskan bahwa Among Tani CROP merupakan inovasi di bidang aplikasi, khususnya di bidang pertanian. Pembuatan inovasi ini bertujuan untuk menyediakan informasi dan forum diskusi petani dengan ahli pertanian.
“Salah satu fitur unggulan di aplikasi Among Tani CROP ini adanya ketersediaan untuk menerima keluhan yang dapat membantu petani dalam mencari solusi untuk menangani serangan organisme pengganggu tanaman,” ujar Dewanti, Selasa (11/10).
Dengan adanya Among Tani CROP akan mendorong hasil sekaligus peningkatan kualitas pertanian. Selain itu melalui inovasi ini juga akan mendorong penggunaan metode penanaman organik. “Selanjutnya, lingkungan Kota Batu yang merupakan kawasan dengan banyak memiliki sumber mata air bisa tetap terjaga kelestariannya,” tambah Wali Kota.[nas.ca]
Berkumis Jajaki Tahap Presentasi
Kota Madiun, Bhirawa
Satu lagi inovasi dari Kota Madiun yang bersiap mengukir prestasi. Kali ini, datang dari SMPN 11 Kota Madiun dengan inovasi bernama Pendidikan Kreatif Ramah Lingkungan Bersama Kurangi Emisi atau Pendekar Berkumis. Inovasi tersebut merupakan finalis Kompetensi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Jawa Timur tahun 2022 ini.
Inovasi tersebut masuk Top 45. Karenanya, inovasi Pendekar Berkumis berhak mengikuti tahapan presentasi dan wawancara. Tahapan itu berlangsung secara virtual dengan dipimpin langsung Wali Kota Madiun, Maidi di GCIO Dinas Kominfo Kota Madiun, Selasa (11/10). ‘’Kota ini memang tidak banyak memiliki Sumber Daya Alam. Karenanya, Sum-
ber Daya Manusianya harus maksimal. Peningkatan SDM itu terus kita lakukan khususnya pada dunia pendidikan,’’ kata Wali Kota. Sesuai namanya, Pendekar Berkumis memang sarana pendidikan untuk peningkatan SDM. Inovasi tersebut merupakan tindak lanjut capaian Adiwiyata Mandiri yang diraih SMPN 11 pada 2016 silam.
Nyaris semua kegiatan di sekolah mengedepankan pendidikan berwawasan lingkungan. Salah satunya, dengan mengolah sampah organik menjadi gas metana dan juga komposter yang digunakan untuk tanaman jangka pendek dan panjang yang bernilai ekonomis. ‘’Gas metana ini juga kita buat skala besar di TPA (tempat pembuangan akhir). Saat ini gas hasil pengolahan sampah bisa mengaliri sampai 400 rumah,’’ jelasnya.
Dengan penerapan inovasi tersebut SMPN 11 Kota Madiun tidak hanya berhasil dalam pengelolaan sampah. Namun, juga berhasil menekan emisi hingga menciptakan lingkungan sekolah yang lebih se-
hat. Lingkungan yang sehat itu penting untuk mengoptimalkan proses belajar-mengajar. ‘’Anak-anak ini terus kita persiapkan. Dimana ada masalah, anak-anak harus bisa menyelesaikan. Melalui inovasi ini sekaligus bisa menjadi pembelajaran bagi anak-anak,’’ terangnya. Capaian inovasi Pendekar Berkumis hingga masuk Top 45 sudah cukup baik. Apalagi, ada sekitar 200 inovasi yang masuk di tahun ini. Inovasi tersebut tentunya diharapkan bisa terus melaju. Sebab, dari 45 inovasi tersisa tersebut akan diambil 25 inovasi terbaik. ‘’Tentu saja, setiap masukan dari dewan penilai penting bagi kesempurnaan inovasi kami,’’ pungkas Wali Kota.[dar.ca]
Lamongan, Bhirawa Sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia, dengan terus meberdayakan pendidikan dan pengetahuan. Pemkab Lamongan berkolaborasi dengan Yayasan Griya Qur’an Difabel Lamongan, mengadakan kegiatan Lomba MTQ dan MHQ khusus Difabel Se-Jawa Timur. Kegiatan yang bertujuan untuk membangkitkan semangat para difabel dalam belajar tilawah maupun menghafal Al Quran ini, diikuti mulai dari Lamongan, Batu, Malang, Pujon, Jember hingga Banyuwangi. Meskipun Yayasan ini baru didirikan satu tahun terkahir, namun telah berkembang di tiga tempat, yakni di Sambeng (sebanyak dua tempat), dan di Lamongan Kota.
“Semangat ini harus kita tiru, semangat yang sedemikan dan ini merupakan hal yang tidak mudah, namun mereka terpanggil dengan segala keterbatasannya, mampu menggerakkan, menyatukan dengan mengadakan kegiatan ini, sehingga ini patut kita dorong, kita sebagai pemerintah daerah berkewajiban untuk memotivasi, memfasilitasi, dengan berbagai kegiatan, salah satunya seperti kegiatan ini,” tutur Sekertaris Daerah Kabupaten Lamongan sekaligus Pembina yayasan griya Qur’an Difabel Moch Nalikan di Gedung Sabhadyaksa
Kantor Pemerintah Kabupaten Lamongan, Selasa (11/10) Meskipun berfokus pada pendalaman Al-Qur’an, kdepan, tidak menutup kemungkinan Yayasan Griya Qur’an Difabel akan melakukan pengembangan pada pelatihan dan keterampilan sebagai pengembangan diri. Pada kesempatan yang sama, juga diberikan 13 paket alat tulis dan sekolah bagi anak penyandang dis-
abilitas berprestasi di seluruh Sekolah Luar Biasa (SLB) Lamongan.
Anis Kartika Yuhronur Efendi selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lamongan yang berkesempatan menyerahkan paket tersebut secara langsung mengungkapkan bahwa hal itu sebagai bentuk kepedulian Lamongan kepada penyandang difabel.
“Kami (PKK Lamongan) bersama Yayasan memberikan paket sekolah,
yang isinya ada alat tulis, tas, sepatu, sebagai bentuk memberikan semangat bagi anak-anak agar mereka merasa bahagia dan bersemangat dalam menuntut ilmu, ini juga merupakan bentuk support kami, bahwa kami peduli dengan difabel di Kabupaten Lamongan, meskipun ini belum menyeluruh tapi ini sebagai bukti kami aware atau peduli kepada mereka,” ujar Anis. [aha.yit.ca]
S1 Gizi Unusa Raih Akreditasi Unggul Pertama PTS
Surabaya, Bhirawa Program Studi (Prodi) S1 Gizi Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), mendapat akreditasi dengan peringkat unggul. Penilaian ini dikeluarkan Lembaga Akreditasi mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAMPTKes) berdasarkan Surat Berita Acara Rapat Pleno Majelis Akreditasi No. 018/LAM-PTKes/BA Akr/IX/2022 tanggal 30 September 2022, dengan nilai 361.
Ketua Prodi S1 Gizi Unusa, Rizki Nurmalya Kardina SGz MKes mengatakan, penilaian ini membuktikan jika tata kelola yang di-
Guru Bersama Siswa SMPN 5 Situbondo Kompak Ikuti Sosialisasi Operasi Zebra
Situbondo, Bhirawa
Keluarga besar SMPN 5 Situbondo, mulai Kepala Sekolah, guru serta seluruh siswa kompak berkumpul untuk mengikuti sosialisasi Program Operasi Zebra Semeru 2022 yang digagas jajaran Satlantas Polres Situbondo. Sosialisasi digelar di SMPN 1 Panji Situbondo dan SMPN 5 Situbondo.
Menurut Kasat Lantas Polres Situbondo, AKP Anindita Harcahyaningdyah, Polri menggelar Operasi Zebra Semeru 2022 selama 14 hari mulai tanggal 3 hingga 16 Oktober mendatang. Tehnisnya, dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif dan penindakan pelanggar lalu lintas dengan menggunakan tilang elektronik atau Etle. Operasi zZbra ini juga menyasar pelajar di Situbondo.
Anindita menjelaskan, terkait lalu keselamatan berlalu lintas, diinformasikan kepada pihak sekolah saat digelar razia banyak ditemukan pelajar di Situbondo yang belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), namun tetap mengendarai motor di jalan raya. Parahnya, para siswa kedapatan tak memakai helm.
"Hal ini tidak diperbolehkan karena selain melanggar peraturan lalu lintas juga berkaitan dengan keselamatan berkendara bagi para pelajar yang bersangkutan,'' jelas Anindita.
Anindita menegaskan, para pelajar SMP yang masih belum memiliki dan belum bisa mengurus SIM diharapkan tidak mengendarai motor. Hal ini juga harus menjadi perhatian pihak sekolah, agar melarang para siswanya membawa sepeda motor sendiri. "Kami meminta seluruh sekolah SMP agar memperhatikan aturan ini. Artinya ikut melarang siswa membawa motor saat ke sekolah karena belum memiliki SIM,'' tandas Anindita. [awi.fen]
jalankan sudah sesuai pada rel yang telah digariskan terkait dengan tata kelola perguruan tinggi.
Selanjutnya Unusa siap memperbaiki nilai akreditasi Prodi. Salah satunya telah dibuktikan dengan nilai akreditasi unggul untuk Prodi S1 Gizi Unusa.
"Kami memang bersungguhsungguh dalam mengelola Prodi yang merupakan amanah dari
umat. Hasil akreditasi ini adalah salah satu bukti kesungguhan kami,'' katanya, Selasa (11/10).
Rizki menjelaskan, di dalam data Prodi S1 Gizi di Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAMPTKes) sebanyak 87 Prodi. Sedangkan yang tergabung di keanggotaan Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Gizi Indonesia (AIPGI) se-
banyak 104, dan yang mendapatkan nilai unggul ada dua Prodi Gizi, yakni Universitas Indonesia (UI) dan Unusa.
Dalam capaian peringkat unggul ini, ungkap Rizki, menjadi hal yang luar biasa karena Prodi Gizi di Perguruan Tinggi Negeri
PTN atau Swasta belum banyak yang terakreditasi unggul. Unusa menjadi Perguruan Tinggi Swas-
ta yang mencatatkan sebagai nomor 1. Sedangkan Universitas Indonesia menjadi nomor 1 di level Perguruan Tinggi Negeri.
"Capaian ini menjadikan semangat kami untuk selalu menjaga kualitas program studi, serta mencetak lulusan kompeten sesuai dengan visi dan misi program studi S1 Gizi Unusa,'' ucapnya. [ina.fen]
Tim Jatim Kontingen Kodam V Torehkan Kemenangan di Laga Lanjutan Piala KSAD Bandung, Bhirawa
Tim Jatim 1 dan 2.
Pada laga lanjutan ini mempertemukan Tim Jatim 2 vs Bangka Belitung (Babel) dan Tim Jatim 1 vs Sumatera Barat (Sumbar). Tim Jatim 2 Mendominasi jalannya pertandingan dengan perolehan skor terakhir unggul 8 - 0 dari Babel.
Wadan Kontingen Jatim, Kolonel Inf Agus Supriyanto mengatakan, semangat dari pemain kontingen Jatim terlihat ketika awal pertama pluit dibunyikan oleh wasit pertandingan. Permainan yang disuguhkan Tim Jatim ini benar-benar sangat memukau dalam pertandingan melawan tim lawan.
"Semua pemain sudah tampil all out. Tak butuh waktu lama untuk menjebol pertahanan lawan dari kontingen Bangka Belitung,'' kata Kolonel Inf Agus Supriyanto.
Sementara pada pertandingan kedua, sambung Agus, antara Tim Jatim 1 vs Sumbar berakhir dengan full senyum. Dimana Tim Jatim 1 berhasil menjebol gawang lawan, yakni Sumbar dengan sekora akhir 4 - 1. Perolehan skor dari Tim Jatim 1 dan 2 ini diakui Agus merupakan prestasi yang membanggakan. Khususnya membawa nama baik Tim Kontingen Kodam V/ Brawijaya pada Liga Santri PSSI Piala KSAD 2022.
"Kedua pertandingan ini berhasil dimenangkan oleh kontingen Jatim. Ini merupakan prestasi yang sungguh luar biasa dan membuat bangga Jatim, khususnya Kodam V/Brawijaya,'' ungkapnya. [bed.fen]
Tari Remo Boletan Massal di Jombang Pecahkan Rekor MURI
Jombang, Bhirawa
Pergelaran Tari Remo Boletan Massal dalam rangka Peringatan Hari Jadi Kabupaten Jombang ke 112, Selasa (11/10) kemarin, memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Sebanyak 41.112 peserta dari pelajar PAUD/TK, SD, SMA/SMK, serta ASN (Aparatur Sipil Negara) mengikuti Tari Remo Boletan massal ini. Karena banyaknya peserta, Tari Remo Boletan massal ini sanggup memecahkan Rekor MURI. Pergelaran tari remo ini tidak dipusatkan di satu lokasi namun tersebar di 70 titik yang ada di Kabupaten Jombang. Di antaranya di lapangan sekolah, di
jalan raya di lapangan Pemkab Jombang, serta lokasi strategis lainnya. Menjadi pusat perhatian yang ada di Alun - alun Jombang. Karena di lokasi itu dihadiri Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab, Wakil Bupati Jombang, Sumrambah, serta jajaran Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah). Bupati dan Forkopimda Jombang juga ikut menari remo bersama.
Alun - alun Jombang pun berubah menjadi lautan manusia. Para penari memakai selendang yang dikalungkan di leher. Berada di barisan paling depan adalah tiga penari dengan dandanan khas tari remo. Disusul kemudian barisan Forkopimda, lalu ter-
akhir adalah peserta. Di dekat panggung utama tampak layar monitor berukuran besar.
Lewat layar itulah Bupati Mundjidah Wahab menyapa peserta tari remo massal di sejumlah kecamatan. Seiring dengan itu irama gamelan yang rancak terdengar dari pelantang suara. Tari remo massal dimulai, tiga penari di barisan depan mulai menggerakkan tangan dan kaki, lentur dan gemulai.
Kepalanya menggeleng ke kanan dan mengikuti irama. Kadang tangan penari itu mengibaskan ujung selendang. Sedangkan kakinya menjejakjejak tanah hingga menimbulkan suara gemerincing. Gerakan - gerakan ritmis
tersebut diikuti oleh jajaran Forkopimda Jombang dan seluruh peserta.
Bupati Mundjdah Wahab mengatakan, Tari Remo Boletan yang diikuti 41.112 peserta itu dalam rangka peringatan hari jadi ke-112 Pemkab Jombang. Gelaran tersebut memecahkan rekor MURI dengan jumlah peserta terbanyak. Para peserta berasal dari murid PAUD/TK, SD, SMP, SMA/SMK, serta ASN.
Selain memecahkan rekor MURI, ini adalah upaya kami melestarikan kebudayaan daerah. Karena tari remo boletan diciptakan oleh Bolet Amenan yang merupakan warga Jombang. [rif.fen]
Bupati Sidoarjo Beri Apresiasi SMK Krian 2
Sidoarjo, Bhirawa Bupati Sidoarjo memberikan apresiasi pada pengelolaan SMK Krian 2 Sidoarjo yang dinilainya sangat baik. Prestasinya bagus dan 60% siswanya kelas XII sudah diterima bekerja di industri, sebelum dinyatakan lulus. Selain itu juga sudah melakukan kerjasama dengan 480 industri, yang diperkuat dengan teken MoU.
Apresiasi ini diungkapkan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor SIP saat membuka Job Matching dan Penyuluhan Bimbingan Jabatan di SMK Krian 2 Sidoarjo.
Menurut Bupati Muhdlor yang didampingi Kepala Disnaker Ainun Amalia SSos dan Kepala SMK Krian 2 Indra Wahyu Suliswanto MPd, Selasa (11/10) kemarin, sekolah swasta yang sudah beprestasi seperti ini sangat luar biasa. Karena untuk mencapai tingkatan ini tidak mudah atau sangat sulit. Diantaranya, pernah meraih Juara II BKK SMK se Jawa Timur, ini suatu prestasi yang sangat sulit diraih di Kabupaten di Sidoarjo Bupati menjelaskan, kalau pemer-
intah terus memberikan supporting terhadap SMK, karena untuk mengurangi pengangguran. Angka pengangguran di Sidoarjo dari lulusan SMK tahun 2020 mencapai 14,88%, tahun 2022 ini sudah turun signifikan hingga mencapai angka 10,09%.
"Penurunan yang sangat bagus, sehingga pemerintah terus melakukan supporting untuk Program - program BKK (Bursa Kerja Khusus) ini,'' katanya. Bupati Muhdlo juga memaparkan, Tahun 2021 jumlah BKK SMK sebanyak 12 lembaga pendidikan, sekarang sudah mencapai sekitar 70 lembaga pendidikan, artinya sudah hampir seluruh SMK yang ada di Sidoarjo telah membentuk BKK, dengan tujuan angka pengangguran 10,9% ini agar terus diturunkan kalau bisa sekitar 8%. Inilah bentuk supporting pemerintah agar para siswa, khususnya SMK di Sidoarjo ini bisa siap kerja sesuai dengan kompetensinya.
Kepala Disnaker Sidoarjo Ainun Amalia menegaskan kalau program Job Matching dan Penyuluhan Bimbingan Jabatan ini merupakan bentuk
sinergi untuk mengurangi angka pengangguran. "Yakni sinergi antara pemerintah, industri dan lembaga pendidikan. Program seperti ini sudah berjalan beberapa tahun, dan hasilnya sangat efektif sekali untuk mengurangi angka pengangguran," tambahnya. Sebelumnya, Kepala SMK Krian 2 Sidoarjo, Indra Wahyu Suliswanto menambahkan, Job Matching dan Penyuluhan Bimbingan Jabatan ini diikuti sekitar 18 industri mitra sekolah kami. Dan para siswa juga
menggelar hasil karyanya, yakni gelar Bazar Kewirausahaan. Mulai dari jenis makanan ringan, sampai karya siswa yang berupa aksesoris kendaraan/sepeda motor dan souvernir kaos dan yang lainnya.
"Kami yang sudah melakukan kerjasama dengan 480 industri ini, sudah menerapkan kurikulum industri, guru - gurunya juga sebagian ada yang dari industri. Sehingga siswanya juga banyak yang diterima kerja di Industri,'' ujarnya. [ach.fen]
Gelar Bimtek Peningkatan Kompetensi Kasek Jenjang SMP
Kepala Sekolah
Kurikulum Merdeka (IKM) dan
Merdeka Mengajar (PMM), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo menggelar
(Bimtek) peningkatan kompetensi kepala
Makan Masada Desa Karanggeger Kecamatan Pajarakan, Senin hingga Rabu (10 - 12/10).
Oleh:
Agus Pribadi, Probolinggo
Menurut Yunita, cita - cita kebijakan Merdeka Belajar untuk mewujudkan pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia. Pendidikan berkualitas ini memastikan peserta didik mengalami kemajuan belajar, sehingga lebih kompeten dan berkarakter dengan fokus pada pengembangan kompetensi dasar dan karakter.
capai melalui perbaikan pembelanjaan anggaran yang efektif dan akuntabel. Merdeka belajar merupakan upaya mewujudkan pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia dapat dilakukan mulai dari keluarga, guru, institusi pendidikan, dunia usaha dan industri serta masyarakat.
dari negeri maupun swasta. Rinciannya, 59 Kasek SMP negeri dan enam Kesek SMP swasta. Kepala Disdikdaya Kabupaten Probolinggo, Fathur Rozi melalui Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Yunita Nur Laili, Selasa (11/10) menjelaskan, Bimtek bertujuan meningkatkan profesionalisme para
Kasek untuk terus berkarya dan berinovasi menghasilkan praktik dalam pembelajaran, serta meningkatkan kompetensi Kasek tentang Merdeka Belajar melalui PMM. Dan meningkatkan kompetensi Kasek dalam menjalankan PMM yang baik dan benar. Sekaligus meningkatkan kompetensi sosial Kasek dengan semangat kolaborasi dan saling berbagi dalam IKM.
"Bagi seluruh rakyat Indonesia itu memastikan bahwa kelompok - kelompok yang termaginalkan (sulit mendapat akses pendidikan) dibantu untuk mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas dengan intervensi asimetris berfokus pada penguatan kelompok termarjialkan,'' jelasnya.
Yunita menerangkan, pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia dapat di-
"Kebijakan Merdeka Belajar dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) ini harus seiring dan sejalan dengan visi dan misi dari Kabupaten Probolinggo. Visi kedua dari Pemerintah Kabupaten Probolinggo mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan melalui peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia dan menurunkan angka kemiskinan. [fen]
Tingkatkan Akses Air Minum dan Sanitasi Bangun Pamsimas di Enam Lokasi
Lamongan, Bhirawa
Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) Sumber Lancar berhasil penuhi kebutuhan air bersih di Lamongan.
Keberhasilan tersebut dapat dilihat dari sumber air yang dimiliki dengan beberapa unsur yang memenuhi antara lain lancar, tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak ada rasa. Layaknya kriteria air bersih yang ditetapkan World Health Organization (WHO).
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi telah meresmikan Pamsimas Sumber Lancar Desa Sumberdadi, Kecamatan Mantup yang mampu mengairi 160 aliran ke rumah warga setempat.
“Pemkab Lamongan mengalokasikan Pamsimas ini untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat,” tutur Pak Yes sapaan akrabnya, Selasa (11/10).
Menurut keterangan dari Pak Yes, terpenuhinya air bersih pasti akan menjamin kesejahteraan masyarakat untuk melangsungan kehidupan sehari-hari dan terciptanya kemajuan ekonomi pada Desa Sumberdadi.
“Selain untuk memenuhi kebutuhan air, ini juga digunakan untuk menumbuh-
kan kegiatan ekonomi yang meningkat pula,” terang Pak Yes.
Program Pamsimas merupakan upaya pemerintah dalam menyediakan layanan air minum dan sanitasi yang layak bagi seluruh masyarakat Indonesia, yangmana sejalan dengan upaya mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) untuk menjamin ketersediaan dan pengelolaan air minum yang aman dan terjangkau pada tahun 2030.
Hadirnya program ini diakui Kepala Desa Sumberdadi Sugiono membawa perubahan baik bagi perairan masyarakat. Karena sebelum adanya Pamsimas sumber air di masyarakat berwarna keruh.
“Sebelum adanya Pamsimas ini sangat bermanfaat bagi warga, karena menghasilkan air yang jernih dan lancar. Terimakasih banyak atas bantuan yang diberikan Pemkab Lamongan,” tuturnya. [Aha,yit.gat] alimun hakim/bhirawa
KELANA JATIM
Pemerintah Desa Dukung Penuh Pemadanan DTKS
Pemkab Gresik,Bhirawa
Para kepala desa dan perangkatnya menyambut baik pemadanan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dalam rangka untuk pengentasan kemiskinan di Kabupaten Gresik. Hal ini terlihat dari antusiasme pada sesi diskusi bersama Dinas Sosial Kabupaten Gresik yang dilakukan bersama kepala desa, Selasa (11/10).
Pemadanan data tersebut dihadiri kepala desa, perangkat desa dan operator DTKS dari Kecamatan Wringinanom, Kecamatan Kedamean, dan Kecamatan Driyorejo. Kegiatan ini merupakan rangkaian rapat koordinasi mengenai pemadanan DTKS yang diadakan di Pendopo Kecamatan Wringinanom.
“Kami dari pihak desa sangat mendukung kegiatan pemadanan DTKS ini. Karena pada dasarnya, kami juga sama-sama menginginkan semua bantuan yang diberikan pemerintah bisa tepat sasaran kepada warga kami yang membutuhkan,” ujar Juwarto, perangkat Desa Tanjung, Kedamean yang mengikuti kegiatan.
Juwarno dan rekan-rekan perangkat desa lainnya, benar-benar memanfaatkan rakor ini untuk saling sharing terkait kendala yang muncul di lapangan. [eri.gat]
Masuk Kategori ODF, Pemkab Mojokerto Beri Paparan Tim STBM Tingkat Nasional
Mojokerto, Bhirawa
Dinilai berhasil dalam mengatasi Buang air besar sembarangan, dan masuk kategori ODF, Pemerintah Kabupaten Mojokerto kini menyampaikan paparan kepada Tim Penilaian Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award 2022 tingkat nasional. Paparan tersebut disampaikan Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati melalui smart room Satya Bina Karya, Selasa (11/10). Dalam menyampaikan paparannya,secara daring Bupati Ikfina didampingi OPD terkait, camat, serta para Kepala Puskesmas di Kabupaten Mojokerto. Diantaranya menyampaikan, Kabupaten Mojokerto saat ini telah sukses hingga kategori ODF, atau hampir semua masyarakat Kabupaten Mojokerto sudah memiliki jamban dan buang air besar di jamban.
Proses menuju ODF ini, lanjut Ikfina, melalui Puskesmas dan Kepala Desa serta Lurah, sejak tahun 2016 pemerintah terus berupaya agar masyarakat Kabupaten Mojokerto tidak ada yang BABS. Upaya tersebut pun berbuah di 2022 ini. Untuk itu usai berhasil memenuhi kategori ODF ini, lami ingin melanjutkan ke jenjang selanjutnya yang lebih serius, yakni di 5 pilar STBM.
Pilar pertama yaitu Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS). Pilar kedua, yakni Cuci Tangan Pakai Sabun, pilar ketiga yaitu Mengolah Makanan Dan Minuman Dengan Aman, pilar keempat yakni Pengelolaan Sampah dan pilar kelima yaitu Pengelolaan Limbah Cair yang Aman.
Bupati Ikfina pun menyampaikan berbagai tantangan yang ada di Kabupaten Mojokerto untuk menyukseskan STBM. Yakni, rendahnya kesadaran akan kesehatan terutama dampak BABS. [min.gat]
Bondowoso Raih Predikat UHC 2022, Pelbagi Pihak Diminta Terus Menjaga
Bondowoso, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso, Jawa Timur resmi menyandang predikat Universal Health Coverage (UHC). Hal yang demikian itu diketahui saat acara lauching di Pendopo, Selasa (11/10).
Launching UHC sendiri adalah cakupan kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan.
Bupati Bondowoso, Drs KH Salwa Arifin mengatakan bahwa, dengan pencapaian UHC ini, maka akan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat terutama akses dan mutu pelayanannya.
“Penguatan fasilitas kesehatan menjadi salah satu komitmen Pemerintah Kabupaten Bondowoso untuk menjaga kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat,” kata Bupati Salwa.
Bupati Salwa menambahkan, untuk menjaga keberlangsungan UHC ini, peran dan fungsi pemangku kepentingan, pengusaha, desa, kecamatan dan perangkat daerah pengampu indicator pendukung harus terus menjaga dan menjamin agar tidak terjadi penurunan jumlah kepesertaan.
“Kerja sama dan kolaborasi yang baik perlu kita tingkatkan sesuai dengan kewenangan masing-masing agar UHC ini bisa terus berlanjut,” jelas orang nomor satu di Bondowoso ini.
Menurutnya, kesehatan merupakan urusan wajib pelayanan dasar yang harus diselenggarakan oleh pemerintah. Itu juga menjadi salah satu pilar pembangunan manusia untuk mendukung pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
“Masyarakat Bondowoso harus menjadi lebih sehat, dapat bekerja dengan optimal dan produktivitas tinggi, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang pada akhirnya dapat bergotong royong membangun Bondowoso melesat lebih cepat,” ungkap Salwa.
Untuk diketahui, Pemkab Bondowoso meraih predikat UHC tentunya tak lepas dari semua pihak yang berperan.
Karena untuk memastikan minimal 95 persen dari total jumlah penduduk telah mendapatkan akses finansial terhadap pelayanan kesehatan.
Yakni dengan mendaftarkan dirinya atau didaftarkan menjadi peserta JKN. Dan di Bondowoso sendiri ada 763.819 jiwa dari total penduduk sebanyak 802.535 jiwa, atau 95.18 persen masyarakat setempat terdaftar sebagai peserta JKN.
Sementara, Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Jawa Timur, I Made Puja Yasa mengucapkan selamat kepada Kabupaten Bondowoso yang sudah mencapai UHC di 2022 ini.
Ia juga tidak menampik bahwa
kolaborasi yang dibangun di Bondowoso ini sangat bagus dan menghasilkan capaian yang positif. Sehingga dampaknya pun positif.
Sebelum UHC kata dia, apabila masyarakat ada yang belum terjamin lalu mendaftar saat ini, maka itu bisa terlayaninya bulan depan.
BPBD Tulungagung Inventarisir Rumah Retak Akibat Tanah Gerak
Tulungagung, Bhirawa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung saat ini tengah mengiventarisir jumlah rumah yang terdampak akibat tanah gerak di Kecamatan Tanggunggunung. Tanah gerak tersebut dipicu hujan yang terjadi dalam sepekan terakhir.
“Kami saat ini sedang melakukan inventarisasi dan sudah melapor ke bupati terkait kejadian itu,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tulungagung, Robinson Nadeak, Selasa (11/10).
Menurut dia, dengan inventarisasi yang akurat akan membuat bantuan dari Pemkab Tulungagung untuk seluruh korban tanah bergerak itu dapat tepat sasaran.
“Termasuk kami pun sedang melakukan evaluasi terkait bantuan yang akan diberikan,” sambungnya. Robinson selanjutnya mengungkapkan BPBD Kabupaten Tulungagung sudah mendatangi lokasi tanah gerak yang membuat sejumlah rumah mengalami retak. Data sementara yang didapat jumlahnya mencapai sekitar 53 rumah.
“Kami sudah datang ke lokasi. Balai Desa Ngepoh juga termasuk yang terkena dampak,” paparnya.
Ia tidak memungkiri jika tanah gerak itu bisa dipicu oleh hujan yang terus turun di wilayah tersebut dalam sepekan terakhir. “Karena hujan terus menerus itu kemudian tanah bergerak,” terangnya.
Menjawab pertanyaan, Robinson
mengatakan sudah ada pos anggaran dari Pemkab Tulungagung untuk penanggulangan bencana alam.
“Ada dana BTT (belanja tidak terduga),” terangnya.
Sebelumnya, Wakapolsek Tanggunggunung, Iptu Anwari, Selasa (11/10), mengungkapkan ada 15 rumah di Dusun Kalitalun Desa Tanggunggunung Kecamatan Tanggunggunung yang mengalami retak akibat tanah gerak yang terjadi pada Senin (10/10). Bahkan tujuh rumah di antaranya mengalami kerusakan yang relatif berat dan membuat penghuninya mengungsi.
“Hujan deras sudah terjadi sejak seminggu terakhir. Puncaknya pada Senin kemarin,” ujarnya.
Menurut dia, akibat hujan tersebut
kemudian memicu retakan tanah memanjang sekitar hampir 1 kilometer. Retakan membentang melewati permukiman warga.
“Tanahnya memang amblas, ada retakan memanjang. Tapi ternyata kondisinya semakin parah,” paparnya. Disebutkan Wakapolsek Anwari, rumah yang terdampak retakan tanah awalnya hanya mengalami kerusakan ringan, seperti di antaranya dinding retak. Namun kemarin, kerusakan semakin besar dan nyaris membuat ambruk tujuh rumah warga.
“Tujuh rumah bahaya kalau ditempati. Kalau retakan tanahnya semakin membesar, tujuh rumah itu bisa ambruk. Makanya lebih aman penghuninya mengungsi,” pungkasnya. [wed.gat]
Gus Ipul Ingatkan Sejarah Perjuangan Para Santri Buka Futsal Sarungan di Hari Santri Nasional
Lomba futsal sarungan dalam rangka menyambut peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2022 dan 1 Abad Nahdhatul Ulama (NU) dibuka oleh Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Senin (10/11) sore.
Pertandingan lomba futsal sarungan tersebut diikuti 32 tim. Menurut Gus Ipul, santri itu cinta Allah SWT, cinta Rasul, cinta ulama, cinta guru yang menjadi bagian dari cinta ilmu dan meneladani para ulama dan kiai dan cinta tanah air.
“Sebagai seorang santri harus siap memberikan segalanya,” ujar Gus Ipul.
Gus Ipul menjelaskan seorang santri harus memberikan jiwa dan raganya. Sedangkan, hari santri ini terinspirasi dari resolusi jihad 22 Oktober yang menjadi penyemangat dan pemicu santri dan pejuang republik untuk melawan penjajah.
“Dalam sejarah, memang tidak dapat mengungkap ke publik secara terang Resolusi Jihad 22 Oktober. Tapi, tragedi 10 November pemicunya adalah resolusi jihad yang dikeluarkan Mbah Hasyim bersama ulama dan kyai,” jelas Gus Ipul.
Pihaknya juga mengajak para santri untuk mempelajari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Termasuk juga, seorang santri harus mengikuti guru yang memiliki spiritual happiness kebahagiaan spiritual. “Makanya, santri ke depan harus mengetahui sejarah agar bisa mengambil pelajaran santri itu demi
lima cinta sanggup mengorbankan jiwa dan raga. Dan senang apabila dekat dengan gusti Allah SWT, merasa yang menolong, membantu, melindungi dan memudahkan kita,” urai Gus Ipul.
Pejabat nomer satu di Kota Pasuruan ini menambahkan seorang santri harus bisa menggunakan pikirannya dengan baik. Perlu di ingat pada Gusti Allah SWT, selanjutnya menggunakan pikiran yang baik dan tegak lurus apa yang disampaikan ulama dan Kiai.
“Sebagai seorang santri harus tidak mudah dibohongi, tidak mudah diprovokasi dan tidak mudah menerima informasi yang hoaks. Sebab, sebagai seorang santri dengan akalnya harus mampu memilih
dan memilah mana yang baik ditemui dalam kehidupan sehari hari,” tambah Gus Ipul.
“Makanya, mari jadikan hari santri ini menjadi momentum buat kita untuk mengambil pelajaran yang berharga dari apa yang telah dilakukan santri santri sebelumnya yang berjuang waktu itu. Kita harus bekerja keras dengan tantangan hari ini,” tutup Gus Ipul. [Hil.gat]
EKONOMI
Dijamin LPS, Nasabah Jangan Tergiur Cashback Bank
Surabaya, Bhirawa
Antisipasi Bencana Kebakaran Petugas Cek Ketersediaan
APAR di Pasar
Kota Madiun, Bhirawa Bencana kebakaran bisa berasal dari berbagai sumber. Peristiwa itupun dapat terjadi sewaktuwaktu. Karenanya, diperlukan langkah-langkah antisipasi agar dampaknya bisa diminimalisasi. Untuk itu, petugas Satpol PP dan Damkar Kota Madiun melaksanakan tugas pengecekan sarana prasarana mencegah kebakaran. Seperti, alat pemadam api ringan (APAR), selang air, hingga jalur evakuasi di gedung besar.
Salah satunya, seperti di Pasar Besar Madiun, Selasa (11/10). “Pengecekan rutin kami lakukan. Baik di gedung pemerintahan maupun swasta, termasuk di pasar, “ tutur Kasi Pemadam Kebakaran Satpol PP-Damkar Kota Madiun Anang Dwi Sulistyanto.
Menurut Anang, api kebakaran sangat cepat merambat. Apalagi, dalam kondisi cuaca berangin. Karenanya, antisipasi dengan alat-alat khusus diperlukan agar tidak menyebabkan kerugian yang lebih besar.
Dari pantauan petugas, Pasar Besar Madiun telah memiliki APAR dan sarpras pendukung yang cukup.
Meski begitu, Anang mengimbau dilakukan pelatihan khusus bagi petugas pasar dan pedagang agar bisa lebih siap jika sewaktu-waktu terjadi bencana. “Karena alat saja tidak cukup. Orang-orang di dalamnya juga harus dibekali dengan pengetahuan agar dapat mengatasi bencana lebih cepat dan tepat,” jelasnya.
Tidak hanya PBM, ke depannya petugas juga akan keliling seluruh pasar di Kota Madiun. “Kami targetkan 10 hari ke depan selesai,” imbuhnya.
Ditanya tentang potensi kebakaran di Kota Pendekar, Anang mengungkapkan bahwa bencana tersebut bisa datang kapan saja. Namun, saat ini telah banyak dilakukan pelatihan penanggulangan kebencanaan. “Sehingga, masalahnya bisa ditangani lebih cepat,” katanya.[dar.ca]
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
sering melakukan sosialisasi akan perannya di perbankan kepada nasabah, agar masyarakat paham bahwa simpanan atau tabungannya aman asalkan memenuhi simpanan layak bayar. Untuk itu nasabah diimbau untuk berhati-hati dengan adanya promosi yang diberikan perbankan salahsatunya adalah cashback.
Sekretaris Lembaga LPS, Dimas Yuliharto mengungkapkan LPS menilai masih ada masyarakat yang belum mengetahui peran dan fungsi LPS. Berangkat dari hal tersebut, LPS secara intens terus mensosialisasikan peran dan fungsinya, sesuai amanat UU No 24 Tahun 2004, untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan dengan fungsinya sebagai otoritas penjamin simpanan.
“LPS hadir sebagai respon atas penguatan sistem perbankan pasca krisis tahun 1997/1998, pada krisis tahun 1997/1998, sebelum ada LPS
pemerintah mengeluarkan ratusan triliun untuk menangani krisis keuangan dan perbankan, namun pada saat krisis tahun 2008, pemerintah mengeluarkan Rp 3,5 triliun. Disitulah peran dan fungsi LPS dipandang sangat penting,” terangnya, Selasa (11/10).
Dimas menghimbau kepada masyarakat untuk memahami persyaratan penjaminan, agar simpanan atau tabungan masyarakat memenuhi kriteria simpanan layak bayar. Syarat tersebut dikenal dengan istilah 3T , T pertama yaitu Tercatat pada pembukuan Bank, kedua Tingkat bun-
ga simpanan tidak melebihi bunga penjaminan LPS dan ketiga Tidak melakukan tindakan yang merugikan bank.
Sementara itu, seiring waktu dan dinamika yang terjadi, karena peran dan fungsinya yang semakin strategis, dengan disahkannya UU
PPKSK No 9 Tahun 2016 terkait mandat baru LPS sebagai risk minimizer dan UU No. 2/2020 dan PP No 33/2020, dalam rangka penanganan pandemi COVID-19; dan/ atau menghadapi ancaman yang membahayakan perekonomian nasional dan/atau SSK. LPS mendapat mandat baru. Artinya tidak hanya memiliki mandat di belakang sebagai penjamin simpanan (pay box), namun juga mandat lebih luas termasuk early involvement atau early access dalam penanganan bank bermasalah.
Dalam paparannya, Dimas men-
jelaskan semua Bank yang beroperasi di wilayah Indonesia adalah peserta penjaminan LPS. Dari data Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) total Bank sebanyak 1.725 dengan rincian 107 Bank Umum (95 Bank Konvensional dan 12 Bank Syariah) dan BPR sebanyak 1618 (1453 BPR Konvensional dan 165 BPR Syariah). LPS menjamin simpanan nasabah bank yang berbentuk giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan dan bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. LPS sendiri sejak tahun 2005 sampai Agustus 2022, telah membayarkan klaim simpanan senilai Rp1.413 triliun, atau sekitar 96,84 persen dari simpanan yang layak bayar.
Artinya, LPS benar-benar melaksanakan amanatnya untuk menjaga simpanan nasabah serta menjadi bukti bahwa simpanan nasabah aman dijamin oleh LPS.[riq.ca]
Bank Mayapada
Puluhan UMKM Kedung Asem Ikuti Sosialisasi e-Marketing
Probolinggo, Bhirawa Pokmas Parcajeh Kelurahan Kedung Asem Kecamatan Wonoasih menginisiasi pelaksanaan Sosialisasi e-Marketing (Pemasaran Online), di halaman Masjid Nurul Hasan. Giat itu dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi SDM para pelaku UMKM di Kelurahan Kedung Asem dalam mengembangkan jangkauan pasar usahanya. Sekaligus meningkatkan pengetahuan, pemahaman pelaku UKM dalam memasarkan usahanya secara online agar mampu bertahan.
Sekira 40 pelaku UKM mendapatkan pemaparan dan arahan terkait pentingnya pemasaran online, langsung dari Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin yang datang didampingi Ketua DPRD Kota Probolinggo Abdul Mujib dan Camat Wonoasih Deus Nawandi.
Wali Kota Habib Hadi, Selasa (11/ 10) menyampaikan bahwa UMKM memiliki peran penting bagi per-
ekonomian Indonesia, karena memberikan sumbangan signifikan. Khususnya dalam pembentukan produk domestik bruto dan penyerapan tenaga kerja.
“Atas nama Pemkot Probolinggo, saya sangat berbangga pada pelaku UMKM di Kelurahan Kedung Asem. Karena justru UMKM-lah yang menjadi salah satu harapan, untuk mengurangi jumlah pengangguran di Kota Probolinggo. Sekaligus memperluas lapangan pekerjaan baru, dengan menyumbang pertumbuhan ekonomi Indonesia lewat pencapaian sebesar enam puluh persen,” tuturnya.
Wali Kota Habib menambahkan, di tengah masa pandemi seperti saat ini, para pelaku UMKM khususnya, harus melakukan berbagai macam cara untuk mempertahankan keberlangsungan bisnisnya. Seperti melakukan pemasaran elektronik, dimana seluruh kegiatannya dilakukan secara daring. Sehingga pe-
masaran digital sangat dibutuhkan bagi para pebisnis dalam menggapai pasar dengan mudah. Adapun manfaat dari e-marketing bagi para pelaku UMKM tersebut, lanjutnya, diantaranya bisa menjangkau pelanggan lebih luas; biaya lebih sedikit dan hemat; meningkatkan penjualan dengan mudah termasuk dalam menganalisa penjualan dan berinteraksi dengan pelanggan.
“Selama ini pemasaran (konvensional) sudah sampai mana? Bandingkan dengan pemasaran online lewat jaringan-jaringan media sosial dan sejenisnya, sudah sampai mana produk dari Kelurahan Kedung Asem ini terjual?,” tanya wali kota pada puluhan UMKM yang mengikuti sosialisasi itu.
“Untuk olahan keripik tempe saya, sudah sampai Surabaya, Pak. Alhamdulillah terbantu, dengan adanya pemasaran e-marketing ini,” jawab salah satunya. [wap.ca]
Mudahkan Pelayanan, Gus Ipul Luncurkan Lentera Makam dan Peti Kemas
Pasuruan, Bhirawa Layanan untuk masyarakat di Kota Pasuruan terus ditingkatkan. Terbaru, Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf (Gus Ipul) melaunching Lentera Makam (Layanan Terintegrasi Administrasi Kependudukan Dengan Pemakaman) dan Peti Kemas (Pelayanan Terintegrasi Akte Kematian dengan RSUD) di Gedung Gradika Bhakti Praja, di Kota Pasuruan, Selasa (11/10).
Lentera Makam dan Peti Kemas tersebut adalah sebuah terobosan layanan untuk percepatan kepemilikan penerbitan akta kematian dan perubahan Kartu Keluarga (KK) bagi penduduk yang meninggal di rumah sakit. Ahli waris hanya perlu menunggu akta kematian yang akan dikirim melalui aplikasi WhatsApp.
Gus Ipul berharap program tersebut untuk meningkatkan pelayanan dalam kepemilikan penerbitan akta kematian dan perubahan KK
bagi penuduk yang meninggal di Kota Pasuruan.
“Dua program ini, yaitu Lentera Makam dan Peti Kemas bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam pengurusan kepemilikan akta kematian. Saya berharap pelayanan terus tingkatkan fasilitasnya. Termasuk juga kecanggihan dan sosialisasinya agar bermanfaat dalam meningkatkan pelayanan untuk masyarakat,” urai Gus Ipul.
Menurut Gus Ipul, kepemilikan
KILAS DAERAHEmpat UPK Eks PNPM-MPd Sudah Transformasi Ke BUMDesMa
Probolinggo, Bhirawa
Sebanyak 4 (empat) dari 21 Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Eks Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) di Kabupaten Probolinggo sudah bertransformasi menjadi Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesMa). Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Probolinggo Edy Suryanto, Selasa (11/10).
Menurutnya, keempat UPK Eks PNPM-MPd menjadi BUMDesMa tersebut diantaranya BUMDesMa Kecamatan Gending, Maron, Leces dan Banyuanyar.
“Namun demikian, keempat BUMDesMa tersebut masih belum memiliki sertifikat badan hukum. Sebab saat ini masih proses pendaftaran badan hukum. Sebentar lagi, UPK Eks PNPMMPd Kecamatan Dringu akan menyusul menjadi BUMDesMa. Sementara yang lain masih berproses,” katanya.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Badan Usaha Milik Desa pada pasal 73 disebutkan pengelola kegiatan DBM eks PNPM-MPd wajib dibentuk menjadi BUMDesMa paling lama 2 (dua) tahun terhitung sejak PP Nomor 11 Tahun 2021 diundangkan pada tanggal 2 Pebruari 2021.
“Modal BUMDesMa bersumber dari modal bersama desa-desa dan modal masyarakat desa. Modal masyarakat desa berasal dari keseluruhan aset yang dikelola pengelola kegiatan DBM eks PNPM-MPd yang status kepemilikannya merupakan kepemilikan bersama masyarakat desa dalam 1 (satu) kecamatan eks program PNPM-MPd,” jelasnya.[wap.gat]
akta kematian masih menjadi masalah untuk para ahli waris. Dengan pelayanan baru ini, masyarakat bisa langsung menindaklanjuti untuk mengurus akta kematian.
“Perlu diketahui, akta kematian masih menjadi masalah. Banyak sekali memang keluarga yang mungkin tidak menindaklanjuti untuk mengurusi akta kematian. Makanya,
layanan inilah, diharapkan masalah kependudukan ini semakin membaik dan masyarakat merasa dilayani lebih baik lagi,” tegas Gus Ipul.
Pejabat nomer satu di Kota Pasuruan ini meminta kepada seluruh perangkat daerah untuk meningkatkan pelayanan masyarakat. Menciptakan inovasi baru yang berbeda dengan inovasi yang sebelumnya.
“Bidang Dukcapil, saya akui sudah membuat banyak inovasi dalam rangka untuk meningkatkan layanan. Makanya, saya berharap juga untuk bidang yang lain bisa mengikuti membuat suatu inovasi untuk pelayanan. Intinya, saya ingin semuanya bisa meningkatkan pelayanan,” jelas Gus Ipul.
Plt Dispendukcapil Kota Pasuruan, Siti Mariyam menambahkan Lentera Makam dilaunching untuk meningkatkan kinerja bagi aparatur
negara dalam memberikan pelayanan yang terbaik.
“Ini semacam pemangkasan birokrasi. Tapi, kami tetap berpegang teguh pada regulasi yang ada, serta bagaimana kita memuaskan masyarakat khususnya dalam hal pelayanan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil terkait peristiwa kematian penduduk,” kata Siti Mariyam.
Pihaknya berterima kasih kepada BPJS Kesehatan untuk penduduk yang meninggal di rumah sakit. Sebab, datanya langsung di klopkan. Sehingga, data penduduk itu bisa langsung di off-kan dan tidak membebani APBD Kota Pasuruan.
“Melalui informasi Lentera Makam data penduduk bisa langsung di off-kan. Supaya tidak menjadi beban APBD,” tambah Siti Maryam. [hil.gat]
Kabupaten Malang Tak Masuk Potensi Bencana Likuifaksi
Kab Malang, Bhirawa
Memasuki musim penghujan seperti sekarang ini, maka Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menyampaikan informasi terkait bencana Likuifaksi (pencairan tanah) atau tanah ambles, yang berpotensi di tiga wilayah kabupaten di Jatim, yakni Banyuwangi, Lumjang, dan Jember.
Meski, BPBD Jatim mengiformasikan potensi adanya bencana Likuifaksi di tiga wilayah tersebut, tapi hal ini tidak termasuk di wilayah Kabupaten Malang, yang mana telah berstatus rawan terjadinya bencana alam.
Demikian yang disampaikan, Kepala BPBD Kabupaten Malang Fuad Fauzi, Selasa (11/10), saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya. Ditegaskan, meski Kabupaten Malang tidak termasuk potensi bencana Likuifaksi, namun tetap melakukan kewasdaan, mengingat saat ini masuk musim penghujan, dan itensitas hujan di Kabupaten Malang cukup tinggi.
“Sampai dengan saat ini belum terlapor potensi Likuifaksi di wilayah Kabupaten Malang. Dan BPBD Pemprov Jatim juga hingga saat ini belum memberikan satu ancaman bencana tersebut,” terangnya.
Sementara, dia menjelaskan,
Likuifaksi pernah terjadi di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, pada tahun 2018 silam, yang mana telah banyak membawa korban jiwa, serta bangunan rumah ikut terkubur karena tanahnya ambles.
Sedangkan Likuifaksi itu disebabkan adanya cekungan lempengan
yang mendekati laut terjadi pergeseran dan menjadi perputaran. Dan disitu letak Likuifaksi, hal itu hasil kajian setelah terjadinya di Kota Palu. Dirinya berharap bencana Likuifaksi tidak terjadi di wilayah Kabupaten Malang.
yang menyatakan atau merefensikan wilayah Kabupaten Malang memiliki potensi ancaman bencana Likuifaksi. Meski, Kabupaten Malang merupakan daerah di Jatim rawan terjadinya bencana alam, tapi untuk bencana Likuifaksi masih belum ada kajian,” ujar Fuad. [cyn.gat]
RSUD DrRSUD DrRSUD DrRSUD DrRSUD Dr. Soet. Soet. Soet. Soet omo omo omo omo omo
“Hingga saat ini belum ada kajiancahyono/Bhirawa Bencana tanah longsor yang pernah terjadi di Desa Tamansari, Kec Ampelgading, Kab Malang