binder13ags21

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006

HARIAN

harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa

IKLAN/ LANGGANAN

Surat Kabar Harian Bhirawa

031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

www.harianbhirawa.co.id

Mata Rakyat Mitra Birokrat

Jumat Legi, 13 AGUSTUS 2021

Koarmada II Suport PMI Penuhi Kebutuhan Darah dan Plasma Konvalesen Surabaya, Bhirawa Koarmada II terus membantu Pemerintah dalam penanganan Covid-19. Tak hanya melakukan vaksinasi dan pemenuhan oksigen. Koarmada II mensuport Palang Merah Indonesia (PMI) Jatim dalam penuhan stok darah dan donor plasma konvalesen. Bertempat di Panti Tjahaya Armada (PTA) Markas Koarmada II, Kamis (12/8), Koarmada II menggelar kegiatan donor plasma konvalesen dan donor darah reguler. Hal ini menjawab kritis pasokan stok darah yang dialami PMI, lantaran meningkatnya permintaan akan plasma konvalesen akibat kasus Covid-19 di Jatim. “Kegiatan ini merupakan perintah langsung dari Bapak Kasal. Utamanya dalam percepatan penanganan Covid19, dengan mengerahkan personel yang pernah terpa-

par Covid-19 untuk donor plasma konvalesen. Dan membantu stok darah di PMI Jatim,” kata Pangkoarmada II, Laksda Iwan Isnurwanto. Iwan menjelaskan, jajaran Koarmada II menargetkan sebanyak 699 kantong plasma konvalesen dan 17.555 kantong darah reguler. Kegiatan ini juga berlangsung secara serentak di seluruh Lantamal dan Lanal jajaran Koarmada II, serta jajaran TNI AL dari Sabang hingga Merauke yang terpusat di Kolinlamil Jakarta. “Khusus di Mako Koarmada II, kita mentargetkan sebanyak 327 kantong plasma konvalesen dan 500 kantong darah biasa. Jumlah tersebut akan kita bagi dua untuk ketersediaan stok di PMI Surabaya dan PMI Sidoarjo,” ungkapnya. Masih kata Iwan, untuk  ke halaman 11 trie diana/bhirawa

Pangkoarmada II, Laksda TNI Dr Iwan Isnurwanto bersama Ketua PMI Jatim, H Imam Utomo dan pejabat lainnya saat meninjau kegiatan donor plasma konvalesen dan donor darah reguler di Gedung Panti Tjahaya Armada (PTA) Markas Koarmada II, Kamis (12/8).

Satu Lagi, Aset Pemkot Berhasil Diselamatkan

Surabaya, Bhirawa Meski di tengah pandemi Covid-19, upaya penyelamatan aset terus dilakukan Pemkot Surabaya. Terbaru, aset milik pemkot berupa tanah dan bangunan seluas 194,82 meter persegi di Jalan Raya Kenjeran Nomor 254 Surabaya, akhirnya terselamatkan usai dikuasai oleh pihak ketiga. Setelah berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde), Pengadilan Negeri (PN) Surabaya kemudian melakukan eksekusi objek di Jalan Kenjeran tersebut,  ke halaman 11

Setelah melalui proses panjang sejak 2007, Pemkot Surabaya akhirnya berhasil menyelamatkan aset yang berada di Jalan Raya Kenjeran Nomor 254 Surabaya.

MITRA

Dukung Disiplin Prokes

Empat Daerah Belum Salurkan Bansos paten Situbondo, Kota Probolinggo dan Kabupaten Mojokerto. Dalam laporan Ditejen Keuangan yang merupakan hasil dari laporan setiap pemerintah daerah kepada KementeDalam data Ditjen Bina realisasi penyaluran BTT dan rian Keuangan juga menyebut Keuangan Daerah ,Kementerian Bansos APBD 2021 , penyalur- anggaran Bansos kota Surabaya menjadi yang terendah dari 37 Keuangan tertanggal 15 Juli an Bantuan Sosial masih 0%. Keempat daerah tersebut kabupaten /kota di Jatim, yaitu 2021, disebutkan ada empat pemerintah daerah di Jatim yang adalah Kota Surabaya, Kabu- Rp 64,5 juta (lihat tabel,red). Legislat o r DPRD DATA ALOKASI ANGGARAN DAN REALISASI BTT DAN BANSOS Surabaya, DALAM APBD TA 2020 PADA PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA SE-JAWA TIMUR Imam Syafii dikonfirmasi mengaku akan segera melakukan konfirmasi dengan Pemkot Surabaya terkait data tersebut dan menyatakan mendesak Surabaya,Bhirawa Kota Surabaya menjadi salah satu daerah di Jatim yang sampai akhir semester satu tahun anggaran 2021 yang belum menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) .

Sumber Data: Laporan Pemda (Data Diolah), Ditjen Bina Keuangan Daerah, 15 Juli 2021

576 ASN Pemprov Terima Penghargaan Satyalancana Pemprov, Bhirawa Jelang Peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia, 576 ASN di Pemprov Jatim akan menerima penghargaan Satyalancana Karya Satya. Penghargaan tersebut akan disematkan langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa secara bertahap sesuai ketentuan protokol kesehatan. Penyematan Satyalancana tersebut mulai diberikan Gubernur Khofifah sejak kemarin di Gedung Negara Grahadi, Kamis (12/8). Penyematan tersebut dibagi menjadi banyak sesi dalam

 ke halaman 11

Empat Daerah Belum Salurkan Bansos

- Padahal sangat diharapkan masyarakat Satu Lagi, Aset Pemkot Berhasil Diselamatkan - Semoga yang lain bisa diselamatkan Rebut Peti Jenazah Oleh Warga Tigasan Berbuntut Panjang - Sungguh memilukan

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kanan) berbincang dengan Ketua Umum MUI KH Miftachul Akhyar di sela istighatsah di Surabaya beberapa waktu lalu.

Surabaya, Bhirawa Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat mendoakan agar kondisi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Miftachul Akhyar terus membaik, setelah mengalami kecelakaan di tol Salatiga, Jateng, Kamis (12/8). “Mari doakan KH Miftachul Akhyar selalu sehat dan kondisinya terus membaik,” ujarnya di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Kamis sore (12/8).  ke halaman 11

Jelang HUT Kemerdekaan

PEMBERLAKUAN Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang masih diperpanjang hingga 16 Agustus 2021, membuat jajaran Polres Situbondo terus melakukan upaya pencegahan penyebaran covid-19. Salah satunya, kata Kasi Humas Polres Situbondo IPTU Achmad Sustrisno, dengan menggelar operasi yustisi kampanye protokol kesehatan serta mengadakan pembagian masker IPTU Achmad Sutrisno SH secara gratis kepada

Sentil

 ke halaman 11

Gubernur Ajak Masyarakat Doakan Kesembuhan Ketua MUI

 ke halaman 11

Pendaftaran Lelang Empat Jabatan Kosong Diperpanjang

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyematkan penghargaan Satyalancana Karya Satya kepada 575 ASN Pemprov Jatim di Gedung Negara Grahadi, Kamis (12/8).

Pemprov, Bhirawa Pendaftaran seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di lingkungan Pemprov Jatim telah ditutup sejak 10 Agustus lalu. Tercatat 108 pendaftar masuk untuk bersaing di 18 jabatan kosong Pemprov Jatim. Sayang, tidak semua jabatan tersebut menarik minat pendaftar. Panitia seleksi JPT Pratama Pemprov Jatim pun harus melakukan perpanjangan pendaftaran untuk jabatan yang masih sepi peminat. Sejumlah jabatan tersebut antara lain Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekdaprov Jatim,  ke halaman 11

Potret Suram Perajin Surfing Situbondo Dihantam Pandemi Covid-19

Angka Pemesan Merosot Tajam, Terancam Bangkrut dan Gulung Tikar

Di tengah hantaman pandemi Covid-19, pertumbuhan sektor ekonomi di Kota Santri Situbondo sangat berdampak bahkan terus menurun. Kondisi ini juga berimbas ke para pengrajin surfing yang hasil produksinya anjlok beberapa bulan terakhir. Sawawi, Kabupaten Situbondo

Pagebluk Covid-19 yang hampir dua tahun berjalan kian menghantam sendi ekonomi Tanah Air. Dampaknya mengakibatkan sejumlah pengrajin surfing yang ada di Kabupaten Situbondo terancam bangkrut dan sebagian lagi mengaku gulung tikar. Kondisi ini terjadi karena semua tempat pariwisata yang ada di Kabupaten Situbondo ditutup untuk sementara waktu karena

aturan PPKM Darurat. Munculnya kebijakan ini mengakibatkan ekonomi masyarakat Kota Santri menurun. “Kami sudah lama tidak produksi kerajinan surfing. Biasanya hasilnya sellau dikirim ke Pulau Dewata Bali,” aku Bungkos, baru baru ini. Menurut Bungkos, kerajinan surfing sebelumnya banyak dikembangkan oleh masyarakat Kota Santri Situbondo. Bahkan kerajinan khas Situbondo yang sudah puluhan tahun berjalan itu

sawawi/bhirawa

Bungkos, salah satu pengrajin surfing di Kabupaten Situbondo mengaku terancam gulung tikar akibat hantaman pandemi Covid-19.

dikenal diluar daerah, mulai pulau Bali hingga luar Jawa. Bungkos yang tercatat sebagai salah satu warga Desa Kilensari Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo mengakui keunggulan kerajinan surfing karya tangan perajin Kabupaten Situbondo dikagumi masyarakat luas. “Sejak ada pandemi Covid, usaha kami hancur. Pemesanan terus merosot tajam,” keluh Bungkos. Masih kata Bungkos, usaha kerajinan surfing ini dilakukan secara turun temurun. Puluhan pengrajin itu memproduksi aneka souvenir dan cendera mata yang terbuat dari bahan  ke halaman 11


EKSEKUTIF Bupati Hendy Singkronkan Data Penerima Bansos di Jember Jumat Legi, 13 Agustus 2021

Halaman 2

Jember, Bhirawa Bupati Jember Ir., H. Hendy Siswanto meminta data penerima bansos yang sudah terdata hendaknya diklarifikasi kembali kebenarannya. Hal ini sebagai bentuk ke hati-hatian agar penyaluran bansos tepat sasaran. "Kami minta datanya valid dan diklarifikasi kebenarannya. Saya minta dalam persolan ini (bansos) hati-hati dalam data penerima," pinta Bupati Jember Ir.H.Hendy Siswanto dan Wakil Bupati Jember H. Balya Firjaun Barlaman saat memimpin rapat koordinasi sinkronisasi pener-

ima bantuan sosial untuk warga terdampak, Kamis (12/8). Ketua Satgas Penanganan Covid 19 Kab.Jember ini mengaku bahwa penyaluran bantuan Covid 19 ini merupakan tangung jawabnya. Sehingga kehati-hatian menjadi utama. "Ini yang bertanggung jawab adalah saya, tentunya semua

masalah akan kembali kepada saya selaku Bupati, sehingga harus berhati-hati masalah data. Jangan gara-gara satu data yang teledor akhirnya lapor dan getahnya ke kita juga. Padahal niat kita baik,” katanya. Dalam rapat singkronisasi, Bupati meminta agar pendistribusiannya tidak melalui kades. Karena saat ini ada 59 desa yang menyelenggarakan pilkades, sehingga rawan dimanfaatkan sebagai alat pemenangan. "Pendistribusiannya Jangan dilewatkan melalui desa. Kare-

na saat ini masih ada 59 Desa yang akan melakukan pemilihan. Takut dimanfaatkan untuk kampanye," terangnya. Bupati Hendy meminta dua dinas yang menjadi koordinator pemutakhiran data yakni Dinas Sosial dan Dispendukcapil untuk bergerak cepat namun tetap hati-hati dan teliti lagi. “Untuk pendistribusian, saya mengusulkan melibatkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas berkolaborasi dengan RT/ RW dan itu penerima harus tandatangan dan diambil gambarnya,” pungkasnya. [efi]

Bupati dan Wakil Bupati Jember Ir.H.Hendy SiswantoH.Balya Firjaun Barlaman saat memimpin rapat Singkronisasi data, Kamis (12/8). effendy/ bhirawa

KILAS BIROKRASI

andre/bhirawa

Vaksinasi dosis ke-2 bagi pelajar Surabaya, yang dilaksanakan di Islamic Center, Jalan Dukuh Kupang, Surabaya.

Wali Murid Protes Pengaturan Antrian Vaksinasi di Islamic Center Amburadul Surabaya, Bhirawa Vaksinasi dosis ke-2 bagi pelajar Surabaya, yang dilaksanakan di Islamic Center, Jalan Dukuh Kupang, Surabaya ricuh. Pasalnya para orang tua memprotes panitia penyelenggara karena menganggap tidak becus mengatur antrian. Kericuhan bermula, ketika sejumlah orang tua wali murid protes dengan pengaturan giliran antrian. Dimana mereka yang sudah antri lama, diserobot antrian yang baru. Selain aturan antrian yang tidak jelas, vaksinasi dosis kedua bagi pelajar yang diselenggarakan Pemkot Surabaya. Melalui Dinas Pendidikan, juga menimbulkan kerumunan yang dikawatirkan menyebabkan penularan Covid-19. Jeani, salah satu wali murid menyebutkan, seharusnya panitia dapat melaksanakan vaksinasi sesuai jam undangan yang diterima oleh para pelajar peserta vaksinasi. "Panitia pelaksana vaksinasi tidak bisa mengatur dengan baik, sehingga vaksinasi amburadol. Apalagi terjadi kerumunan yang bisa menyebabkan penularan Covid-19," kata Jaeni, dengan nada geram, Kamis (12/8) siang. "Tadi saya disini sejak jam 7 pagi, tapi sampai saat ini belum bisa masuk menerima vaksinasi bagi anak saya," tambahnya. Sedangkan Denis, wali murid yang lain mengungkapkan, bahwa kerumunan ini sangat berbahaya. "Coba lihat mas kerumunan itu, sangat bahaya terjadi penularan Covid-19," sebutnya. Sementara terkait bludaknya peserta vaksinasi di Islamic Center, Supomo. Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, menyebutkan, bahwa pihaknya memohon maaf atas kejadian tersebut. "Pemkot akan melakukan evaluasi setiap penyelenggaraan vaksinasi yang diadakan di surabaya. Termasuk vaksinasi pelajar yang dilaksanakan pada hari ini," cetusnya. Sementara itu vaksinasi dosis kedua ini bagi pelajar yang diselenggarakan di Islamic Center ini diikuti oleh 5. 558 peserta. Khususnya pelajar SD sampai SMP, dengan rentan usia 12 sampai 17 tahun. [dre]

Bupati Situbondo Karna Suswandi saat memimpin sebuah kegiatan pencegahan penularan Covid-19 di lantai II Pemkab Situbondo.

sawawi/bhirawa

Bupati Akui Masih Mendata Jumlah Anak Yatim Akibat Covid-19 Situbondo, Bhirawa Hingga saat ini sedikitnya tercatat 700 lebih warga Kota Santri Situbondo yang meninggal dunia karena menjadi korban keganasan virus Covid-19. Dari jumlah tersebut separo diantaranya memiliki anak atau keturunan. Menyikapi kondisi tersebut, Bupati Situbondo Karna Suswandi mengakui banyaknya masyarakat yang meningkal karena terkena Covid-19. Untuk memberikan bantuan atau pendampingan terhadap anak tersebut, Pemkab Situbondo masih melakukan pendataan atau inventarisir secara lengkap. Menurut Bupati Karna Suswandi, Untuk mendapatkan data yang valid, Pemkab Situbondo saat ini masih intens menginventarisir anak yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19. Sebab, urai Bupati Karna, jika belum memiliki data secara valid, cukup sulit untuk mengintervensi ter-

hadap mereka (anak korban orang tua terkena virus Covid-19). “Kita tidak bisa menyebutkan hanya disini jumlah warga yang banyak meninggal. Tetapi kalau tidak punya data by name by adfres kita akan repot juga karena bantuan dari pemerintah sudah banyak,” ujar Bupati Karna Kamis (12/8). Masih kata Bupati Karna, saat ini warga sudah ada yang menerima sejumlah bantuan dari Pemerintah. Diantaranya, sebut mantan Kepala DPUPR Kabupaten Lumajang itu, bantuan berupa PKH, BST, BPMT, bantuan dari Pemprov. Nah, sambung Bupati Karna, bantuan yang sudah diberikan itu, tidak boleh menjangkau kepada mereka yang sudah menerima bantuan lain. “Oleh karena itu hanya kepada mereka yang belum terjangkau untuk menerima bantuan. Ini dilakukan dalam rangka untuk mengurangi

dampak PPKM darurat, level 4 maupun level 3,” beber Bupati Karna. Sebelumnya Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Situbondo Imam Hidayat membenarkan jika Kementerian PPPA-RI memberikan arahan sekaligus meminta daerah agar memberikan perhatian secara serius bagi anak yang orang tuanya meninggal karena terpapar Covid-19. “Ya kami (DPPPA Kabupaten Situbondo) bersama daerah yang lain sudah diberi arahan agar memperhatikan dampak bagi anak yang orang tuanya meninggal karena terkena Covid-19,” jelas Imam Hidayat. Imam Hidayat menegaskan, saat ini sejumlah anak sangat memerlukan bantuan secara materi dan juga bantuan berupa pendampingan. Agar data yang dihimpun valid, sebut Imam Hidayat, pihaknya harus melakukan tracing atau penelusuran

bersama OPD terkait. “Ya kami terus mencari data tersebut. Ini juga sesuai dengan arahan yang disampaikan Gubernur Jatim kepada Kabupaten/Kota agar segera melakukan pendataan, agar hasilnya tidak bias. Tentu harus melakukan tracing sehingga bisa diketahui persis berapa jumlah anak yang akan mendapatkan bantuan,” kupas Imam Hidayat. Mantan Kabag Humas dan Protokol Pemkab Situbondo itu menerangkan, Kabupaten Situbondo bersama daerah lain di Jatim juga di deadline harus selesai membuat data secepat mungkin. Sehingga, urai Imam, dengan data yang kongkrit itu bantuan yang akan diberikan menjadi tepat sasaran. “Ya semua data dan angkanya masih kami komunikasikan dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Situbondo. Kami juga akan mencatat data per Kecamatan sesuai dengan data TKSK,” ujar Imam Hidayat. [awi]

Angka TFR Rendah Antar Bupati Tulungagung Raih Manggala Karya Kencana

Tulungagung, Bhirawa Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, mengatakan salah satu indikator Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, mendapat penghargaan Manggala Karya Kencana karena angka total firtility rate (TFR) yang rendah. Yakni hanya 2,02. “Angka tersebut sudah melampaui target nasional. Target nasional pada tahun 2024 angka TFR-nya ditargetkan 2,1. Sedang sekarang Tulungagung sudah 2,02 dan secara nasional masih di angka 2,45. Ini luar biasa,” ujar Hasto Wardoyo usai acara penyematan tanda penghargaan Manggala Karya Kencana pada Bupati Maryoto Birowo di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Kamis (12/8). Menurut dia, dengan TFR yang di angka 2,02 maka dipastikan jumlah balita dan anak-anak di Kota Marmer relatif sedikit dan harapan hidup orang tua meningkat. “Sehingga orang tuanya banyak yang sehat-sehat dan ini membuat perbandingan antara yang kerja dan tidak kerja di Tulungagung banyak yang kerja. Keadaan ini membuat kesejahteraan warga Tulunga-

gung meningkat dan bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan perkapita,” tuturnya. Selain itu, mantan Bupati Kulon Progo ini menyebut Bupati Maryoto Birowo layak mendapat penghargaan karena laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Tulungagung jauh dibawah rata-rata nasional yang masih di angka 1,25 persen. Sementara Kabupaten Tulungagung sudah di angka 0,52 persen. “Bahkan saat pendataan keluarga di masa pandemi, para kader di Tulungagung juga sukses sudah dapat menyelesaikan 100 persen pada Juni. Padahal di kabupaten lain terasa berat. Kader-kader di Tulungagung ini memang luar bisa,” paparnya. Selanjutnya, Hasto Wardoyo menyatakan dirinya datang langsung ke Tulungagung selain menyematkan penghargaan pada Bupati Maryoto Birowo juga untuk bersilaturahim. Terlebih ada rencana pemerintah untuk melakukan vaksinasi Covid-19 pada ibu hamil yang akan melibatkan bidan desa sebagai vaksinator. “Dengan melibatkan bidan desa sebagai upaya percepatan vaksinasi,” ucapnya. [wed]

arif yulianto/bhirawa

Rapat paripurna di DPRD Kabupaten Jombang dengan agenda Penyampaian Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Jombang Terhadap Nota Penjelasan Bupati Jombang Tentang Raperda P-APBD Tahun 2021 dan Dua Raperda Partisipatif Kabupaten Jombang Tahun 2021, Kamis (12/08).

DPRD Jombang Gelar Paripurna Penyampaian PU Fraksi Terhadap Nota Penjelasan Bupati Jombang Tentang Raperda P-APBD Tahun 2021

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jombang menggelar rapat paripurna di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Jombang, Kamis (12/08) dengan agenda Penyampaian Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Kabupaten Jombang Terhadap Nota Penjelasan Bupati Jombang Tentang Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Tahun 2021 dan Dua (2) Raperda Partisipatif Kabupaten Jombang Tahun 2021. Rapat paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Jombang, Mas'ud Zuremi didampingi para Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jombang, Donny Anggun, Farid Alfarisi, serta Arif Sutikno. Rapat paripurna juga dihadiri oleh Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Jombang, Akhmad Jazuli serta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang. Sebelum rapat paripurna dimulai, Sektetaris DPRD Kabupaten Jombang, Pinto Widiarto membacakan jumlah kehadiran anggota DPRD Jombang. Dengan jumlah kehadiran yang memenuhi Tata Tertib (Tatib), maka ra-

pat paripurna pun dimulai dengan dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Jombang. Satu per satu, Juru Bicara (Jubir) masingmasing Fraksi DPRD Kabupaten Jombang membacakan Pendapat Umum fraksinya masing-masing. Dimulai dari Fraksi PKB lewat Jubirnya Muhaimin, kemudian dilanjutkan Jubir Fraksi P-DIP, Lusi Widiana, Jubir Fraksi PPP, Lutfi Kurniawan, Jubir Fraksi Partai Golkar, Maya Novita, Jubir Fraksi Partai Demokrat, Heri Purwanto, Jubir Fraksi Partai Gerindra, H. Machin, Jubir Fraksi PKS-Perindo, Ahmad Tohari, serta Jubir Fraksi Arsi atau Amanat Restorasi (Gabungan PANNasdem), Isman. Ketua DPRD Kabupaten Jombang, Mas'ud

Zuremi menjelaskan, paripurna ini merupakan paripurna Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi yang ada di DPRD Jombang terhadap Nota P-APBD Tahun 2021 dan dua Raperda Partisipatif Kabupaten Jombang yakni Raperda RTRW dan Raperda Pengelolaan Barang Milik Daerah yang telah disampaikan oleh Bupati Jombang pada paripurna sebelumnya. "Dan selanjutnya dari Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi ini agar diberikan jawaban oleh Bupati pada paripurna yang ketiga nanti," jelas Ketua DPRD Kabupaten Jombang. Dikatakan oleh Ketua DPRD Kabupaten Jombang, rapat paripurna yang ketiga tentang Jawaban Bupati Jombang terhadap Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Jombang tentang Raperda P-APBD Tahun 2021 dan dua Raperda Pasrtisipatif Kabupaten Jombang Tahun 2021 ini nantinya akan digelar pada tanggal 18 Agustus 2021. "Pertanyaan fraksi-fraksi kepada Bupati, jadi ditunggu saja jawabannya pada tanggal 18 Agustus 2021 nanti," terang Mas'ud Zuremi. [rif.adv]

wiwieko/bhirawa

Hasto Wardoyo saat menyematan dan memberi penghargaan Manggala Karya Kencana pada Bupati Maryoto Birowo, Kamis (12/8).


LEGISLATIF

Jumat Legi, 13 Agustus 2021

Halaman 3

Gubernur Khofifah Diminta Jelaskan Pergub No 44/2021 Tentang Penatausahaan Bansos dan Hibah DPRD Jatim, Bhirawa Sinergi antara kepala daerah dan DPRD dalam menjalankan roda pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota adalah sangat penting dan vital. Segala kebijakan yang dibuat oleh eksekutif maupun legislatif perlu untuk diselaraskan agar tidak muncul interpretasi yang berbeda sehingga berujung merugikan kepentingan masyarakat. Satu diantara kebijakan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang mendapat tanggapan beragam dari kalangan DPRD

Jatim adalah Pergub No.44 Tahun 2021 tentang Penatausahaan Bansos dan Hibah. Pasalnya, dalam Pergub yang baru dibuat awal Agustus itu masih ada beberapa hal yang kurang jelas sehingga dikhawatirkan timbul multiinterpretasi baik di kalangan anggota DPRD maupun OPD-OPD pelaksana Bansos dan Hibah di lingkungan Pemprov Jatim. "Kita undang Gubernur Jatim Khofifah untuk melakukan sosialisasi pada kita agar dalam pelaksanaan di lapangan tidak timbul kesalahpahaman akibat salah interpretasi membaca Pergub No.44 tahun 2021,"

kata Ketua DPRD Jatim Kusnadi. Politikus asal PDI Perjuangan itu memberikan contoh salah satu aturan dalam Pergub No.44 tahun 2021 yang perlu diperjelas maknanya. "Persyaratan pengajuan hibah itu antara Ormas dengan Pokmas kok sama. Padahal Pokmas dan Ormas itu dua hal yang berbeda," dalih Kusnadi. Menurut mantan dosen Untag Surabaya, Ormas itu ada yang berbadan hukum yang bersifat permanen dan struktural. Namun ada juga Ormas yang tak memiliki berbadan hukum karwna sifatnya sangat lokal.

"Dalam pengajuan hibah dan Bansos kok persyaratannya sama? Ini yang perlu kita minta penjelasan pada Bu Gubernur. Makanya kami minta tidak diwakilkan karena begitu urgentnya agar ada kesatuan bahasa dan pemahaman," ungkap Kusnadi. Di sisi lain, dalam pengajuan Bansos dan Hibah ke Pemprov Jatim di beberapa daerah juga ada yang mewajibkan rekomendasi dari OPD Pemprov Jatim selaku pelaksana. "Jadi Pergub ini juga perlu disosialisasikan ke OPD pelaksana dan Kabupaten/Kota di Jatim maupun seluruh Indonesia," ter-

ang ketua DPD PDI Perjuangan Jatim. Selain itu, ada beberapa daerah di Jatim seperti Kota Surabaya saat dipimpin Bu Risma yang menolak Hibah dan Bansos dari Provinsi Jatim lantaran sudah mampu mandiri, sehingga camat juga tidak mau memberikan rekomendasi pada Pokmas maupun Ormas di Surabaya yang mau mengajukan Hibah dan Bansos. "Kita menghormati kebijakan suatu daerah, namun kepentingan masyarakat bisa diakomodir harus tetap menjadi prinsip dalam pemberian Hibah dan Bansos, sehingga perlu ada solusi," harap Kusnadi. [geh]

Pansus Pemilihan Dibatasi Waktu 30 Hari untuk Pilih Wabup Tulungagung, Bhirawa Ketua DPRD Tulungagung, Marsono, Kamis (12/8), mengatakan saat ini sudah dipersiapkan pembentukan Pansus Pemilihan Wakil Bupati (Wabup) Tulungagung sisa masa jabatan tahun 2018 – 2023. Pansus tersebut setelah terbentuk dibatasi waktu selama 30 hari kerja untuk memilih wabup.

Sekretaris Daerah Kabupaten Pamekasan, Ir. Totok Hartono, M.T, saat menerima bantuan CSR dari perusahaan BUMN.

syamsudin/bhirawa

Bantuan CSR Perusahaan BUMN Dukung Program Prioritas Kabupaten Pamekasan Pamekasan, Bhirawa Sekretaris Kabupaten Pamekasan, Totok Hartono menegaskan, bantuan dari sejumlah perusahaan BUMN dalam corporate social responsibility (CSR) dapat mendukung program prioritas pemerintah Pamekasan. "Kami mengucapkan terima kasih kepada BUMN yang turut serta membantu pengembangan program-program itu. Yang mana, Pamekasan punya Lima program Prioritas, yaitu reformasi birokrasi, infrastruktur, pendidikan, kese-

hatan dan bidang ekonomi," ucapnya. Dihadapan pimpinan perusahaan BUMN yang beroperasi di wilayah gerbang salam, Sekda menambahkan, bantuan dari program CSR juga mendukung penciptaan 10 ribu wira usaha baru (WUB) yang sedang berjalan itu dibidani DPMPTSP dan Naker. Program WUB salah satu program prioritas yang dicanangkan Bupati Pamekasan Baddrut Tamam. "Tentu, besar harapan perusahaan BUMN agar bantuan CSR dapat men-

dukung program-program bupati Pamekasan. Kami akan mengawal secara teknis bantuan ini," tegas Totok Hartono, mantan Kepala Dinas PUPR Pamekasan. Bantuan CSR atau tanggungjawab sosial perusahaan BUMN yang diserahterimakan di Pringgitan Dalam Mandhapa Aghung Ronggosukowati Pamekasan, Kamis (12/08), rinciannya, PT Pegadaian Persero menyalurkan CSR nya kepada pemkab berupa uang sebesar Rp 30 juta. Dana segar itu untuk program sepuluh ribu

Wali Kota Madiun Sampaikan Nota Keuangan Tentang Perubahan APBD TA 2021

Perubahan Anggaran, Intruksi Pemerintah Pusat Ditekankan Terpusat Penanganan Covid-19 Rapat Paripurna Penyampaian Nota Keuangan Wali Kota Madiun Atas Perubahan APBD Tahun 2021 dipimpin Ketua DPRD Kota Madiun, Andi Raya BMS, SH didampingi Wakil Ketua I, II, Drs. Istono, M.Pd dan Drs. H. Armaya juga dihadiri Wali Kota Madiun, Maidi, Wakil Wali Kota Madiun, Inda Raya AMS dan Forkopimda, Plt Sekda Kota Madiun serta kepala OPD Pemkot Madiun di gedung DPRD setempat, Kamis (12/8).

sudarno/bhirawa

Tampak suasana para Anggota DPRD Kota Madiun saat mengikuti jalannya Rapat Paripurna Wali Kota Madiun Menyampaikan Nota Keuangan Tentang Perubahan APBD TA 2021, Kamis (12/8). Penyampaian Nota Keuangan Tentang PeSedang pada sisi Belanja Daerah, alokasi Rp 6-7 miliar. Semakin cepat ditemukan, rubahan APBD TA 2021 setebal 24 halaman itu Belanja Langsung yang dialokasikan menjadi semakin cepat ditangani,’’ kata Wali Kota. program dan kegiatan pada masing-masing Menurut Wali Kota dalam penanganan coviddibacakan Wali Kota Madiun, Maidi dan Wakil Wali Kota Madiun, Inda Raya AMS secara berOPD, secara garis besar berdasarkan fungsi 19, jangan sampai terlambat. Sebab, banyak gantian dengan menggunakan aplikasi zoom adalah terdapat 9 fungsi pelayanan umum. masyarakat yang sejatinya sakit tapi merasa sePada Rapat Paripurna itu, Wali Kota Madiun, hat. Tidak melapor dan tidak berobat. Mereka baru meeting yang bisa disaksikan melalu kantor OPD dan di kantor Kecamatan masing-masing. Maidi menyampaikan kesimpulan yakni : Rencaberobat jika kondisinya semakin parah. Padahal, Mengutif dari lembaran Nota Keuangan Tenna Anggaran Pendapat Daerah Rp1,6 trilyun lebpenanganan tak akan maksimal jika kondisi pasien ih. Rencana Anggaran Belanja Daerah Rp 1,275 sudah dalam fase kritis. Karenanya, petugas bakal tang Perubahan APBD TA 2021 di BAB II disebutkan, dalam rencana perubahan APBD TA 2021 ini trilyun lebih. Rencana defisit anggaran Rp 268,933 lebih banyak turut ke masyarakat. Mereka akan diproyeksikan jumlah pendapatan daerah menmiliar. Rencana Penerimaan Pembiayaan Daerdilakukan pengecekan secara massif. ah Rp 268,933 miliar lebih. Rencana Pengeluaran ‘’Semua kita cek. Ketemu OTG atau yang galami kenaikan Rp2,289 miliar lebih. Dari jumlah sebelumnya perubahan Rp1,3 triliun lebih menjadi Pembiayaan Daerah Nihil. dan Rencana Anggabergejala, langsung kita lakukan penanganan lebih Rp1,6 triliun lebih atau bertambah 0,23 prosen. ran Pembiayaan Netto Rp 268,933 miliar. lanjut,’’ tegasnya. Selain itu, bantuan sosial juga "Selanjutnya, untuk melengkapi uraian menjadi perhatian dalam APBD perubahan. Mulai Sementara di BAB V program dan kegiatan disebutkan, perubahan rencana kerja dengan pokok yang telah saya sampaikan kepada bantuan sembako sampai uang tunai. melalukan penyempurnaan maupun melengkaDewan yang terhormat, terlampir juga saya PemerintahmemangberencanamemberikanBansampaikan uraian rinci sebagai nsatu kesatutuanSosialTerpadu(BST)daerahkepadamasyarakat. pi atas rencana kerja yang telah ditetapkan dalam APBD TA 2021 terdiri : Anggaran Pendaan dengan Nota Keuangan tentang PerubahBesarannya sama dengan BST pusat. Yakni, Rp 200 patan dengan rencana semula Rp1,3 triliun leban APBD Tahun Anggaran 2021,"ungkap Wali ribu perbulan. Untuk sasarannya, wali kota menyebut Kepada wartawan usai Rapat Paripurna, Wali Kota sudah terdata sekitar lima ribu penerima. Pengecekan ih direncanakan bertambah Rp2,289 miliar lebih. Sehingga Anggaran Pendapatan Daerah setMadiun, Maidi, mengatakan penanganan Covid-19 data masih dilakukan agar tidak terjadi dobel bantuan. elah perubahan direncanakan Rp1,6 triliun lebih. tetap menjadi prioritas dalam APBD perubahan terse‘’Kita sudah punya aplikasi pengecekan bantubut. Termasuk upaya peningkatan perekonomian. an. Jadi cukup masukkan NIK, maka akan muncul Anggaran Belanja Daerah dengan rencana Rp1,140 triliun lebih direncanakan bertambah Setidaknya, Pemkot mencadangkan Rp 61 keterengan terdaftar bantuan atau tidak. Dari tujuh Rp134,223 miliar. Sehingga Anggaran Belanja miliar untuk dalam pos Belanja Tidak Terduga ribu data yang masuk, setelah kita cek pakai aplikasi (BTT). Anggaran untuk kesehatan khususnya itu, ada sekitar dua ribu yang ternyata sudah mendaDaerah setelah perubahan direncanakan menjadi Rp1,275 triliun lebih. Sedanag Anggaran Pembipenanganan Covid-19 mencapai 50 persen pat bantuan. Dalam hal ini, pihaknya menggandeng ayaan Netto dengan rencana semula Rp137,933 dari pos BTT tersebut. Salah satunya, terdaKantor Pos untuk penyalurannya," ungkap Wali Kota. pat rencana tracing antigen per RT. Sementara itu, Ketua DPRD Kota Madiun, miliar direncanakan bertambah Rp131,933 miliar lebih. Sehingga Anggaran ‘’Kalau BOR-nya turun, rumah sakit longAndi Raya BMS, SH kepada wartawan usai sidang Pembiayaan Netto setegar, yang ada di masyarakat kita kejar. Kita DPRD, menyatakan, dalam Nota Keuangan siapkan antigen per RT. Tracing kita tingkatTentang Perubahan APBD TA 2021 ini, memang lah perubahan direncanakan Rp268,933 miliar. kan benar. Kita siapakan anggaran sekitar sudah ada dasarnya yakni intruksi dari pemerintah pusat ditekankan terpusat pada penanganan covid-19, PEN, BPJS dan Ekonomi. Jadi sementara terfokus kepada itu dulu. Adapun anggarannya diambilkan dari BTT (biaya tidak terduga) hampir 50 prosen lebih lainnya untuk kebutuhan yang mendadak. "Jadi biaya dari BTT Rp 61 milair itu yang dimasukan hanya 50 prosennya saja dan sisanya untuk lainnya," jelas Andi Raya. Sedang dari APBD murni bersama mitra kerja sudarno/bhirawa sudah hampir sempurna. Hanya bagaimana Wali Kota Madiun, Maidi masyarakat ikut membantu penanganan covid-19 dan Wakil Wali Kota dengan tetap mentaati protokol kesehatan (prokes). Madiun, Inda Raya AMS Dijelaskan anggaran untuk penanganan covid-19 membacakan Nota ada sekitar Rp 60 miliar khusus penanganan pemuKeuangan Tentang lihan kesehatan, PEN, BPJS dan ekonomi. Perubahan APBD TA 2021 setebal 24 sudarno/bhirawa "Dalam hal ini, khusus bagi RT, RW yang masuk Ketua DPRD Kota Madiun, Andi Raya BMS, SH didampingi Wakil Ketua I, II DPRD Kota halaman secara zona hitam dan merah diprioritas pemberian peralatan Madiun, Drs. Istono, M.Pd dan Drs. H. Armaya bersama Wali Kota Madiun, Maidi serta Wakil bergantian pada Rapat antigen, APD bersama daerah dan itupun kalao terjadi Wali Kota Madiun, Inda Raya AMS, saat memimpin Rapat Paripurna, Wali Kota Madiun Paripura DPRD Kota lonjakan,"tegasWakilrakyatitumemperjelas.[dar.adv] Menyampaikan Nota Keuangan Tentang Perubahan APBD TA 2021, Kamis (12/8). Madiun, Kamis (12/8).

wirausaha baru (Sapu Tangan Biru). PT Garam mendistribusikan CSR nya kepada Pemkab Pamekasan berupa barang. Yakni, lima unit etalase usaha untuk desa tematik Pamekasan program kemitraan dan bina lingkungan PT Garam (Persero). Sebelumnya, Pemkab menerima CSR dari Bank BRI Cabang Pamekasan. Bantuan dari bank tersebut juga diperuntukkan untuk pengembangan industri kecil menengah (IKM) di bumi Gerbang Salam. [din]

“Setelah keanggotaan Pansus Pemilihan Wabup diumumkan dalam rapat paripurna, mereka punya waktu 30 hari untuk melakukan pemilihan wabup. 30 hari kerja ini tidak menghitung hari libur,” ujarnya. Marsono belum menyebut jadwal paripurna pembentukan Pansus Pemilihan Wabup tersebut. Meski dikabarkan rapat paripurna itu akan diselenggarakan pada Jumat (13/8). “Yang pasti, setelah dilakukan pengumuman keanggotaan pansus di rapat paripurna, para anggota Pansu Pemilihan Wabup membentuk atau menyusun komposisi pansus mulai dari ketua, wakil ketua dan sekretaris,” sambungnya. Marsono selanjutnya menyatakan saat ini semua fraksi sudah mengirim nama anggotanya untuk duduk di keanggotaan Pansus Pemilihah Wabup Tulungagung sisa masa jabatan tahun 2018 – 2023. Termasuk Fraksi Golkar yang sebelumnya sempat menolak menyerahkan nama anggotanya. “Sudah semua sudah terpenuhi untuk 12 anggota Pansus Pemilihan Wabup. Fraksi Golkar pun sudah mengirim nama ketua fraksinya yakni Sukanto untuk duduk di keanggotaan pansus,” paparnya. Soal alasan Fraksi Golkar kemudian menyerahkan nama anggotanya, pria yang tak pernah lepas dengan kopiahnya ini mengungkapkan alasannya. Ia membeberkan jika Fraksi Golkar mengirim nama anggotanya karena berbesar hati demi menjaga kebersamaan dan keharmonisan dalam kelembagaan dewan.

“Karena itu, Golkar menghargai seluruh tahapan dan dinamaika yang sudah dilalui oleh DPRD sampai melakukan rapat pembahasan dalam menunjuk utusan di Pansus Pemilihan Wabup dari fraksi masing-masing,” ucapnya. Sedang terkait penyusunan komposisi jabatan ketua, wakil ketua dan sekretaris Pansus Pemilihan Wabup, Marsono menyatakan menyerahkan sepenuhnya pada 12 anggota pansus untuk memilihnya. “Figur pimpinan di pansus itu merupakan pilihan dari anggotanya yang akan dilakukan secara demokratis. Tentu yang akan terpilih yang layak. Semua yang duduk di pansus itu orang pilihan. Tetapi di dalamnya juga ada yang termasuk skala prioritas yang akan terpilih sebagai ketua, wakil ketua dan sekretaris,” paparnya lagi. Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Tulungagung yang juga Ketua DPD Partai Golkar Tulungagung, Asmungi Zaini, menyatakan telah menerima putusan proporsionalitas yang hanya membuat satu orang anggota Fraksi Golkar duduk di keanggotaan Pansus Pemilihan Wabup. “Kami berbesar hati menerima putusan itu. Partai Golkar lebih mengedepankan kepentingan yang besar dan mengutamakan asas kebersamaan,” ujarnya. Ia pun menyebut sikap Partai Golkar itu sebagai sikap kenegarawan. Terlebih Partai Golkar merupakan parati senior."Kami berharap pilwabup ini dapat menghasilkan pemimpin yang baik untuk kemajuan Kabupaten Tulungagung," pungkasnya. [wed]

Dewan Minta Wali Kota Siapkan Juknis Program Rp50 Juta Per RT Kota Blitar, Bhirawa Program Wali Kota Blitar, Rp. 50 juta per RT per tahun, DPRD Kota Blitar meminta Wali Kota Blitar, Santoso segera menyiapkan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) dan Pendamping. Anggota DPRD Kota Blitar, Nuhan Eko Wahyudi mengatakan DPRD memberikan beberapa catatan dan rekomendasi strategis kepada Wali Kota Blitar terkait penetapan Nota Kesepakatan KUA-PPAS 2022, dimana soal program dana RT sebesar Rp 50 juta per tahun yang dijanjikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota di masa kampanye Pilwali 2020 pihaknya meminta segera membuat Juklak dan menyiapkan Pendamping untuk merealisasikan program dana RT tersebut. "Kami meminta Wali Kota Blitar segera membuat juklak dan menyiapkan Pendamping untuk program dana RT tersebut," kata Nuhan.

Lanjut Nuhan Juklak dan Pendamping ini sangat dibutuhkan agar program dana RT tidak menimbulkan masalah di kemudian hari, karena menurutnya tidak semua Ketua RT paham dalam mengelola anggaran program tersebut. "Kami mendukung program dana RT Rp. 50 juta per RT, namun harus dilaksanakan sesuai dengan aturan dan ada Juknis yang jelas,” ujarnya. Wali Kota Blitar, Santoso juga berharap kebijakan yang sudah disepakati bersama antara Pemkot Blitar dan DPRD bisa dijalankan dengan baik termasuk program Rp50 juta per RT, dimana pihaknya juga sudah menyiapkan Juknisnya. Namun diakuinya juga banyak perubahan dan kebijakan dari Pemerintah dampak dari pandemi Covid-19 karena Pemerintah Daerah harus menyesuaikan kebijakan dari Pemerintah Pusat akibat pandemi. [htn]

Desa Ngadisari Jadi Desa Pertama Tuntas Vaksinasi Covid-19 100% Probolinggo, Bhirawa Bupati Probolinggo P. Tantriana Sari, memantau secara langsung proses pemberian vaksinasi dosis 2 bagi masyarakat di Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura, Kamis (12/8). Turut mendampingi dalam kesempatan anggota Komisi III DPRD Kabupaten Probolinggo Supoyo, Kepala Dinas Kesehatan dr. Shodiq Tjahjono, Kepala Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Yulius Christian serta Forkopimka Sukapura. Dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat, orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo ini menyapa masyarakat yang sedang mengikuti proses vaksinasi dosis 2 oleh petugas kesehatan. Bupati Probolinggo P. Tantriana Sari, menyampaikan bahwa luar biasanya Desa Ngadisari ini, warga masyarakat dan disupport oleh Pemerintah Desa pelaksanaan program vaksinasi ini luar biasa bagus. “Hari ini telah tervaksin dosis 2 sebanyak 90% dari total warga Desa Ngadisari yang boleh divaksin 1.100 orang. Insya Allah di hari Sabtu besok akan disempurnakan sebanyak 191 orang sisanya untuk

Bupati Tantri tinjau pelaksanaan vaksinasi di desa Ngadisari.

dilakukan vaksinasi sehingga di Sabtu besok 100% capaian vaksinasi bagi warga masyarakat Desa Ngadisari,” katanya. Menurut Bupati Tantri, ini tentunya menjadi inspirasi bagi semuanya, tidak hanya Pemerintah Kabupaten Probolinggo dan Pemerintah Desa Ngadisari, tetapi juga masyarakat secara keseluruhan bahwa memang program vaksinasi ini harus didukung dan diupayakan. “Semua ini tentunya untuk mengikhtiarkan warga masyarakat sehat wal afiat lahir dan batin, utamanya dalam kondisi pandemi Covid-19,” tegasnya. Sementara Sesepuh Masyarakat

wiwit agus pribadi/bhirawa

Tengger yang juga anggota Komisi III DPRD Kabupaten Probolinggo Supoyo mengungkapkan percepatan pelayanan vaksinasi di Desa Ngadisari sudah memasuki dosis 2 dengan capaian 90% dari target yang ditetapkan 70%. Jadi hanya tersisa 191 orang saja yang belum divaksin. “Mudah-mudahan dari angka itu nanti bisa dinaikkan seiring dengan kesiapan vaksinnya. Karena pada dasarnya warga yang memenuhi syarat sudah siap untuk divaksin. Tidak ada yang takut dan tidak ada yang ragu untuk mendukung percepatan vaksinasi,” ungkapnya. [wap]


SASTRA

J

Jumat Legi, 13 Agustus 2021 menunggu waktu salat, lalu ke Masjid Akbar untuk berjemaah. Kenangan masa kecil yang tak pernah kulupa, ketika aku meronta ingin memiliki mainan mobil-mobilan berenergi baterai yang dijual di sana. Aku sangat ingin memainkannya seperti teman-temanku. Padahal aku tahu, ayah tak punya uang untuk membelinya. Lantas, dia menggendongku dengan napas tersengal dan mengatakan bahwa suatu hari nanti aku dapat membeli mobil sendiri jika aku jadi anak pintar di sekolah. Kalimat ayah yang teduh itu rupanya mengetuk pintu langit. Sekarang, sebuah m o b i l matic berwarna putih mendekam di garasiku.

angan pernah mengabaikan keadaan orang tua bagaimanapun kondisinya. Sebab mereka tak pernah mengabaikanmu sejak kau belum mengenal dunia. Aku dan kedua kakakku sepakat hal itu. Tak elak kami selalu membela kepentingan orang tua. Ayah terutama, sebab ibu kami lebih banyak mengalah. Namun, tidak untuk kali ini. Ayah terlalu berlebihan. Ia seperti ditutupi ambisi. Entah apa yang membuatnya demikian. Mungkin karena besannya orang kaya sehingga ia ingin menyamai kedudukannya. Mertuaku seorang pegawai negeri, mertua Kak Nurdin menjadi manager di perusahaan milik negara, sedangkan mertua Kak Ali bekerja di perusahaan swasta. Ini bisa dibilang keberuntungan. Kami bertiga menikah dengan gadis-gadis yang salihah. Meski mereka berasal dari keluarga berada, istri kami tidak neko-neko. Kebetulan kami meminangnya lantaran mereka adalah teman sekampus. Tak banyak yang mereka pertimbangkan. Mungkin dari segi agama, kami cukup tekun. Dan dari segi materi, kami telah mampu menafkahi. Begitulah jodoh. Sejak aku menikah, ayah berubah. Omongannya lebih menyindir. Lebih mudah emosi. Dan nampak lebih egois. Berbeda dengan ayah yang dulu rela bersakit-sakit demi membesarkan ketiga putranya. Aku sangat kenal ayahku. Selama ini memang aku yang lebih dekat dengan ayah. Apapun kebutuhanku sejak kecil selalu diutamakan oleh ayah ketimbang kebutuhan kedua kakakku. Pun sebaliknya, semua keinginan ayah tak pernah kulewatkan setelah aku sukses bekerja. Mulai dari uang bulanan, renovasi rumah, sampai membeli motor untuk jualan cilok. Ya, ayah kebanggaanku adalah penjual cilok keliling. Dan dari ketekunannya, ia berhasil membuat anak-anaknya meraih beasiswa hingga mapan bekerja. Sebab itulah, ayah naik pitam setelah sejak kecil kami diasuh potang-panting, giliran kami sukses menjadi bos kantoran lantas sekarang tidak mengindahkan keinginan ayah. Sungguh, bukan itu maksudku. Aku dan kakakku sepakat agar ayah tidak lagi berjualan cilok. Kami ingin ayah rihat di rumah menikmati masa tuanya bersama ibu. Kami ingin melihat ayah dan ibu bahagia. Sudah cukup mereka bercucuran keringat membakar tungku di pagi buta demi mengukus cilok lalu menjajakan di pojok-pojok keramaian dengan memantik sendok di atas mangkok. Jika penat melanda, ayah tertidur. Bersandar di dinding kayu rumah kami. Kakinya menjulur ke depan, tangan kanan-kirinya memegang sebilah caping dan serbet. Kutanyakan padamu, adakah hati yang tak teriris melihat pemandangan seperti itu? Kuulur kembali kenangan bersama ayah. Ayah yang supersibuk itu selalu meluangkan waktu untuk mengajakku jalan-jalan sepekan sekali di pasar malam. Bukan untuk menjual cilok, tapi sekedar mengisi waktu keluarga. Makan gula kapas sambil

Cerpen Oleh: Tyas Wulan

Namun, ayah yang b i jaksana itu kini menjadi tak biasa. Entah apa yang membuatnya demikian. Seperti yang kukatakan. Mungkin karena besannya orang kaya sehingga ia ingin menyamai kedudukannya. Kali ini keinginan ayah melebihi kapasitasku. Persis masa kecilku. Ayah ingin mobil. Sementara aku dan kakakku baru saja lunas mengkredit. Ayah bilang, pakdheku bisa menyetir, mengapa adiknya kalah? Jadi, diam-diam ayah kursus mengemudi lalu membuat SIM A. Tentu saja pakdhe dan ayah berbeda. Sejak muda pakdhe seorang sopir, sementara ayah pedagang. Pakdhe lihai menyetir meski sekarang sudah berusia lebih dari setengah abad. Sedangkan ayahku, baru belajar diusianya yang senja. Rambut ayah sudah memutih. Bahunya yang dulu kekar, kini kurus dan sedikit membungkuk. Bisa dibayangkan bukan kekuatan kakinya ketika menggas atau menginjak

Puisiku

Karya:

Tintajemari

Sakit Sendiri

Sulur-sulur ingatan itu merajam tegar Sesak di dadaku serasa jantung ditikam Tangisku pecah, Merusuhi hening sesal Sedangkan kutahu kau takkan datang menimang air mataku Kenang itu sudah seperti sembilu, kekasih Aku telah hancur dicacah Namun tak kunjung mengalah.

Di Jalan Ini

Di jalan ini, Tempat melepaskan paling sunyi Kita hanya bicara melalui mata dan rasa kecewa. Di jalan ini, Aku dan engkau memutuskan memisahkan diri Merenggangkan hati untuk membatasi rindu. Di jalan ini, Banyak kata yang memilih bersembunyi Meniadakan diskusi sekedar untuk menguatkan pilihan. Di jalan ini, Kita padamkan seluruh angan Sekalipun perpisahan meninggalkan luka yang tak terlupakan Surabaya| April, 2020

Seusai Itu

Seusai itu, Senyummu memudar Pada debaran musim yang bergantian Menabuh rasa sungguh yang singgah seiring kau yang melepuh dalam resah Tiada yang kuabadikan Selain engkau yang kujadikan hujan Di setiap napas dan ingatan Kujelmakan engkau sebagai derap-derap menyedihkan Meniti dengan tandas Lantas terhempas Aku kandas tanpa menemui batas untuk tuntas Surabaya, November, 2020

Jera

Mendung, Pulangmu tak membuatku kembali tersenyum Aku hanya mengikuti arah rindumu Bukan meletakkan lagi harap yang dulu. Piring-piring di dapur telah berdebu Sejak kauulang langkahmu keluar dari pintu Wajan, panci pun telah kusimpan di sudut lemari Mendiami sunyi, sendiri. Namun belum kuringkas seluruh baju dan celanamu Sebagian masih tergerai Sebagian telah rapi Terlipat di dalam detak nadi. Di langit-langit kamar Aroma tubuhmu masih tersiar Terkadang masih pula terdengar Lirih rayu yang dulu kauumbar. Ranjang kita terlalu sering mati suri Penuh sedu sedan seperti sajak elegi Derit menciut saat lenguh terhenti Teringat akan pulangmu yang tak selalu di sini. Surabaya, Januari, 2021

Aku, Ra

Aku benci keberadaan kita Ra Aku tak suka kita yang saling cinta Yang terjebak dalam sebuah bilangan Tanpa mampu kita habiskan Aku rindu aku sebelumnya Ra Yang hanya mengenal engkau ialah miliknya Bukan perihal yang mencintaiku juga Jika kau tak mampu melepaskan aku Cukupkan hidupku hanya di dalam hatimu Menawar rindumu yang sedu sedan itu Tanpa harus ada pengungkapan Selain dari doa-doa sunyimu Aku, Ra Bilangan ganjil yang telah pasti tak bisa kaugenapi Namun tetap kauinginkan abadi Surabaya, Agustus, 2021

Tintajemari ialah nama pena dari Siti Kholifah, lahir di kota Blitar Desember 1990. “tintajemari” menjadi identitas akun di seluruh social medianya, seperti Instagram, twitter, facebook dan wattpad. Beberapa tulisannya dimuat di dalam buku Antologi Kembang Padi, Anomali Semesta dan Parsel.

HARIAN

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH

rem? Ini yang aku khawatirkan. Apalagi jarak pandangnya yang tak setajam dulu malah membuat jantung berdebar ketika mengendalikan arah. “Meneng wae di rumah gitu, Yah, tidak usah aneh-aneh, ingat umur!’’ tegasku di ponsel dengan ketus. Bukan yang pertama aku beradu mulut dengan ayah hanya karena aku dianggap tidak lagi peduli kepadanya. ’’Jangan terlalu keras menasihati ayah, Bur!’’ tutur Kak Nurdin di suatu kesempatan pertemuan tiga bersaudara. “Bukannya sampeyan bicara baikbaik, oleh ayah malah tidak digubris?’’ Aku emosi. Sementara Kak Ali hanya bisa menghela napas dalam. Sesekali anak juga boleh mengingatkan orang tuanya. Bukan untuk menasihati, tapi mengarahkan. Ini semua demi kebaikannya. Akan salah jika anak membiarkan orang tuanya melenceng. Itu justru lebih tidak peduli. Tapi ayah keras kepala. Kata ibu, ayah hendak bertransaksi mobil sendiri tanpa merepotkan anaknya. Tetangga sebelah rumah menawarkan mobil carry bekas dengan harga murah. Pas sekali dengan tabungan ayah. “Mobil ini murah, Kang, bodynya mulus dan mesinnya kuat. Saya hanya ambil untung dikit yang penting laku. Maklum, saya butuh uang,’’ kata Kang Paimo. Ayah senyum semringah, seolah mendapat keberuntungan. ’’Yah, Ayah, apa tidak lebih baik u a n g - nya ditabung dulu untuk kepentingan lain yang lebih bermanfaat.’’ Aku mencoba menegur ayah lebih tenang di ponsel. ’’Ini sudah bermanfaat, Bur. Ayah membantu keuangan Kang Paimo. Dia butuh biaya untuk renovasi rumah.’’ Ayah? Kata itu kuulangi dalam hati untuk mengendalikan amarahku. ’’Pokoknya Ayah akan membelinya sendiri. Kalau nanti butuh uang, Ayah bisa

Halaman 4 menjualnya lagi, tidak masalah,’’ pungkasnya menutup ponsel. Badai itu bergemuruh lagi. Tentang ayah yang tidak kumengerti keinginannya. Mungkin ayah hanya ingin bersenang-senang dengan mobil barunya. Atau mungkin sekedar ingin memiliki serupa dengan apa yang dimiliki anak-anaknya. Atau bisa jadi ayah tidak ingin ketinggalan dengan besannya. Aku semakin tak punya alasan untuk mengarahkan ayah kembali. Tubuhku lemas terhuyung di bangku dekat taman menunggu kedatangan kakakku. Berharap kutemukan titik terang untuk menghadapi ayah. “Burhan, kita hanya harus bersabar untuk merawat ayah. Dia butuh kasih sayang, ayah butuh perlakuan ikhlas dari anaknya.’’ Kak Nurdin memahamkan. ’’Kita hanya perlu memantau saja. Bukankah merawat orang tua lanjut usia seperti kita merawat anak-anak kita yang masih balita? Semakin berat dijalani, semakin besar pula pahala yang ditawarkan.’’ Kak Ali menimpali. “Tidakkah kau ingat janjimu untuk patuh kepada ayah?’’ Kak Nurdin mengingatkan. Aku mencoba memikirkan kata-kata kakakku. Dengan berat hati, kuputuskan untuk mengalah demi ayah. Ayah bagiku adalah pahlawanku. Kasih sayangnya, jerih payahnya, perjuangannya untukku tak akan pernah terbayar oleh apapun. Bagaimanapun, ayah pernah mendapatkan perlakuan yang sama sepertiku. Berada dipilihan sulit ketika aku memaksa mengendarai motor di usiaku yang belum genap tujuh belas tahun. Temantemanku bersorak atas keberanianku. Dan saat itulah rasa percaya diriku tumbuh sebagai seorang remaja lelaki. Dengan penuh angkuh, aku mengitari lapangan bola seluas tribun olahraga yang berhimpitan dengan kuburan di desaku. Motor berbunyi rongrongan harimau itu kugas sekencang angin hingga melesat tanpa kendali. Di tengah aksiku, ban motor tiba-tiba terselip pada tanah basah bekas hujan. Aku terpental sedangkan motor terpelanting membentur pohon jati. Sejak saat itu aku bertekad untuk tidak lagi melanggar kata-kata ayah. Ahad pagi, berbekal mobil carry yang akan dibeli, ayah melarikan mobilnya di batas kampung. Warga yang melihatnya langsung heboh. Sebagian ada yang terkekeh melihat gaya ayah yang seperti orang kaya. Sebagian lagi ketakutan dan berteriak ’’minggir’’ karena ayah menyetir dengan oleng. Mobil itu terombang-ambing lalu

direm mendadak sehingga terasa jedal-jedul. Menurut warga, ayah lebih baik tidak usah menyetir. Mereka mengkhawatirkan kondisinya. Bahkan untuk memarkir mobil saja belum benar, posisi roda berputar kekanan dan kekiri. Aku menarik napas panjang setelah mendengar kabar tak sedap. Mencoba menghempaskan kepanikan yang bersemayam dalam diri. Menormalkan lutut yang gemetaran lantas mencari energi yang kuharap masih ada untuk membuang kekesalanku yang tertahan. Langkahku berlari cepat ke arah rumah dan melewati kerumunan orang yang menunggu kedatanganku. ’’Ayah!’’ Emosiku meledakkan tangis. Aku mengintip ke kamar ayah. Melihatnya pulas dengan balutan perban di pelipisnya. ’’Ayahmu terluka setelah membuka pintu mobil, disrempet truk karena parkirnya kurang menepi,’’ jelas ibu. Tatapan kecewaku pada ayah berubah iba. Aku duduk di samping ranjang ayah dan mencium tangannya. Aku takut kehilangannya. Sangat takut. Bagaimanapun ayah tulus mencintaiku, aku pun demikian. Sebenarnya kami tak harus marah, hanya perlu saling pengertian. ’’Mobilnya aman, Bur, jadi tidak perlu ganti rugi.’’ Suara ibu terdengar parau. ’’Pemiliknya juga bilang tidak jadi menjual mobilnya pada ayahmu,’’ pungkasnya. Rasa lega menjalar tubuhku. Ayah pasti bisa mengambil hikmah dari peristiwa yang dialami. Aku mendekati ayah perlahan. Khawatir mengganggu tidurnya. Lalu memijit betisnya yang mengurus. Wajah ayah pun begitu, nampak lebih tirus. Guratan keriput berbicara seolah beban ayah berat untuk dilalui. Ayah lantas memalingkan kepalanya ke sisi tembok. Dalam keterjagaannya ia menggigau, aku tidak rela mati sebelum menyetir mobilku sendiri. Mulutku terkatup rapat ketika adegan yang terdengar di telingaku tak pernah kubayangkan sebelumnya. Ayah belum takluk.[*] Tyas Wulan Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Pegiat FLP (Forum Lingkar Pena) Sidoarjo. Penulis dapat dihubungi melalui surel tyaswulan1606@gmail.com atau ig: tyaswulan16.

RESENSI BUKU :

Membaca Wajah Konsumen di Era Pandemi Covid-19 : CONSUMER MEGASHIFTS 100 POST-PANDEMICS, based on the 4 Mega Shifts Model Penulis : Yuswohady Penerbit : Inventure Ukuran Buku : 21 x 14 x 2.6 cm Jumlah halaman : xix + 411 halaman Waktu Penerbitan: Maret , 2021 Peresensi : Dr. Muljadi Hartono MPH Direktur Administrasi dan Umum RS Dr.Oen Kandangsapi Solo Bisa dihubungi melalui email: muljadi1969@gmail.com Judul

P

ersepsi bahwa ukuran selaras dengan kekuatan, tak selamanya benar. Lihat saja, severe acute respiratory syndrome Coronavirus 2 ( SARS-CoV-2) yang lebih kita kenal sebagai virus Covid19, lebih kecil dari tanda baca titik di akhir tulisan ini mampu meluluhlantakkan kehidupan di muka bumi ini dengan kecepatan yang tak pernah diduga . Seluruh penjuru bertekuk lutut. Dalam waktu singkat menjadi terror biologis yang menakutkan. Dan hingga tulisan resensi ini disusun (22 Juli 2021(, angka kesakitan serta kematian belum juga menunjukkan tanda perbaikan. Di tengah gencarnya program Vaksinasi , tercatat telah ada 3 juta kasus yang terkonfirmasi ,dimana pertambahan kasus mencapai 49 ribu sekian dan angka kematian menggulir di angka 79.032 jiwa.. Miris. Belum lagi berita yang muncul gencar di hari hari ini menyorot kehadiran Virus Corona dengan mutase varian ,yang menurut dugaan para ahli, memiliki potensi menular lebih cepat. Laksana topan beliung , problem yang ditimbulkan tidak semata menyapu aspek kesehatan, namun juga mengoyahkan pada sendi sendi kehidupan lain. Mulai dari sendi perekonomian, kebudayaan, politik hingga agama . Tidak sedikit dunia bisnis yang gemetar karenanya. Tidak sedikit pula agenda pertemuan dunia, pergelaran music , perhelatan acara keagamaan ditinjau ulang pelaksanaannya. Berita kejatuhan ekonomi dari berbagai bidang seperti wisata, makanan, pendidikan semuanya datang bertubi tubi. Laksana hujan deras . Akankah ini diterima sebagai takdir belaka? Menunggu arah angin berputar ,sehingga hal yang buruk akan sirna dimakan waktu?

Jelas tidak. Di titik ini, setiap orang ,organisasi maupun unit bisnis setelah dipaksa untuk berhenti sejenak,dituntut untuk Memikirkan ulang apa yang telah terjadi dan menyusun kembali langkah yang harus ditempuh Untuk bisa survive, bertahan maka kuncinya harus melakukan reset . Seperti yang dituturkan oleh Klaus Schwab dalam bukunya “ Covid-19: The Great Reset” (2020) Kemampuan manusia untuk bertahan seperti layaknya nenek moyang terdahulu kembali diuji. Dan tidak ada yang lebih mendukung situasi ini selain teknologi . “ tongkat yang mampu menuntun kita mengarungi malam malam yang kelam di saat ini” ,tutur Fareed Zakaria mengilustrasikan peran teknologi di saat pandemic ini dalam pengantar bukunya yang berjudul “ Ten Lessons for A Post Pandemic World” ( Oktober 2020), Teknologi dalam arti upaya pengembangan vaksin. Teknologi dalam arti berganti cara (teknologi praktis ) menyesuaikan gaya hidup tertentu ( menjaga jarak, sering mencuci tangan hingga selalu menggunakan masker adalah keseharian wajah kita hari hari ini. Bukan semata untuk sehat ( tidak terjangkit infeksi ) namun sebagai upaya pula agar kegiatan keseharian tidak hilang. Teknologi dalam arti pula virtualisasi kebutuhan manusia dalam platform yang terintegrasi Ini pula yang akan menjadi kebiasaan hidup kita. Meski mungkin pandemi ini akan berlalu. Ini pula yang akan menjadi tabiat kita selaku konsumen. Ini pula yang diangkat oleh penulis Yuswohady dalam buku terbarunya berjudul “ Consumer Megashifts 100-Post Pandemic” Manusia memang selalu dimampukan beradaptasi. Namun kemampuan ini ‘dipaksa’ lebih cepat. Hanya dalam waktu 5-10 bulan,manusia berusaha mati matian agar bias survive ( hal.vii). Lihat saja fenomen Bekerja dari Rumah ( Work From Home ). Sebelum pandemic, rasanya akan sulit diterima oleh organisasi dengan pertimbangan absurdnya penilaian kerja staf. Maka dengan pembatasan fisik, tiba tiba menjadi sebuah kewajaran tersendiri. Memang ini tidak berjalan sendiri. Ada program Zoom serta program teleconference lain yang membantu. Namun sekali lagi, kodrat manusia yang dipaksa harus beradaptasi (hal viii). Upaya adaptasi ini bias jadi akan diikuti

dengan perubahan perilaku yang lain. Bisa jadi kehidupan di kota adalah antithesis social distancing . Kota akan menjadi lebih tidak padat (de-densification) karena masyarakat semakin mengarah ke sub urban,bahkan rural (hal.26). Kota bisa jadi bukan daya tarik utama urbanisasi ( hal. 31 ). Yang tentunya, secara positif kota akan mengalami penurunan masalah polusi. Kota akan Nampak lebih hijau ( hal.35) Manusia sebagai konsumen dipaksa memasuki “ the virtual century”, dimana tidak hanya bekerja secara online, namun juga belajar, bermain atau menikmati hiburan (hal.106) Bila harus meninggalkan rumah untuk upaya rekreasi ( dan mungkin hiburan virtual tak lagi menghibur ),maka pilihan obyek yang dikunjungi pun tidak akan jauh dari rumah atau kalua tidak minimal bisa dijangkau oleh kendaraan pribadi ( hal.311) . Dengan peminatan tinggi jatuh pada wisata alam. Sebuah pilihan logis selain menghindari kerumunan banyak orang sekaligus memetik faedah alam yang tinggi bagi kesehatan ( hal.282). Kalaupun harus dengan terpaksa menginap maka pilihan hotel yang telah direkayasa agar memenuhi memenuhi standar kesehatan semacam pembatasan tamu hotel, penggunaan kolam renang yang eksklusif dan kebersihan ruang yang lebih aktif menjadi pertimbangan ( hal. 275) Hal sama untuk pusat belanja. Alih alih mengupayakan kemewahan sarana gedung,maka bisnis ritel akan lebih focus pada toko kecil yang cashless (hal.185), dan bergerak secara virtual ( hal.145). Begitu juga Pendidikan, yang akan bergegas alih rupa. Mungkin akan ada pembatasan jumlah siswa dalam kelas. Dan tidak menutup kemungkinan belajar di alam terbuka ( hal.239) Demi alasan keselamatan ,maka ibadah Virtual rasa rasanya tidak tabu. Dan akan jauh lebih diterima dibanding ibadah konvesional (hal.97) Cukup lengkap yang dipaparkan oleh Yuswohady ,pakar marketing yang telah menelurkan buku Marketing in the Middle Class Muslim , 8 Wajah Kelas Menengah Indonesia,Global Chaser, The 2 nd Generation Challenge dan Millenials Kill Everything. Ada 100 potret “kebiasaan “ konsumen yang akan muncul pasca pandemic. Kesemuanya merupakan penjabaran dari 4 pergeseran besar ( megashifts ) yang ada. Yakni, Kehidupan berpusat kembali di rumah (Stay@home Lifestyle), Kembalinya pemenuhan kebutuhan mendasar ( Bottom of the pyramid), Kehidupan Virtual adalah keniscayaan ( Go Virtual ) dan terakhir Masyarakat yang penuh empati ( Emphatic Society). Jauh dari kesan tulisan ilmiah, sajian ringan dengan penuh grafik ,saya rasa kurang tepat kalau hanya diperuntukkan bagi marketer seperti yang ditulis di halaman belakang. Buku ini sangat perlu disimak pula oleh pemerhati bisnis dan pemilik bisnis sendiri.. Karena kita tentu mahfum bahwa persaingan bisnis bukanlah tanpa akhir, namun permainan yang tiada henti . Dan Covid 19 adalah permainan baru yang harus dimainkan ( meminjam istilah Infinite game ,karya Simon Sinek ) [*]

PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Iksan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.


PELAYANAN PUBLIK Donor Darah Dinsos Jatim Dilaksanakan per Sesi Halaman 5

Jumat Legi, 13 Agustus 2021

Pemprov, Bhirawa Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke76, Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Timur (Jatim) menggelar kegiatan donor darah, Kamis (12/8). Pelaksanaannya diatur per sesi agar tidak menyebabkan kerumunan. Tak seperti donor darah yang dilaksanakan sebelumnya, kegiatan kali ini dilakukan secara berbeda. Jika biasanya acara digelar di lobi kantor Dinsos Provinsi Jatim, kali ini dilangsungkan di halaman kantor Dinsos Provinsi Jatim. Peserta kegiatannya pun sedikit berbeda. Sebelumnya Dinsos Jatim mengundang ASN Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berada di sekitar kantor Dinsos. Kali ini, donor darah hanya diikuti Brimob, Kogartap, ASN Dinsos Jatim, dan praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang baru bergabung di jajaran Pemerintah Provinsi Jatim. Kepala Dinas Sosial Provinsi Jatim Dr Alwi MHum mengatakan, donor darah ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilakukan Dinsos Jatim untuk memperingati momentum hari besar nasional. “Kami menargetkan 100 peserta. Karena masih dalam masa pandemi, kami mengatur betul agar para peserta tidak berkerumun. Kami atur 40 peserta untuk pagi, selanjutnya 40 peserta lagi, dan 20 orang peserta menjelang berakhirnya kegiatan,” jelasnya. Alwi menuturkan, donor darah ini juga dilakukan dalam rangka mem-

bantu persediaan darah di PMI. Dia juga mengungkapkan, Dinsos Jatim berencana menggelar donor plasma konvalesen pada bulan November, bertepatan dengan momentum Hari Pahlawan. Alwi berharap, peserta kegiatan donor darah ini dapat mencapai target. Sehingga persediaan darah di PMI pun bertambah signifikan. Orang nomor satu di Dinsos Jatim ini juga menyampaikan terima kasih kepada para peserta yang bersedia mendonorkan darah. “Darah ini sangat dibutuhkan, terutama di masamasa sekarang. Kalau bisa dapat banyak, maka manfaatnya akan lebih dirasakan,” ujar Alwi. Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin dan Pemberdayaan Sosial Dinsos Jatim, Dra Sufi Agustini MSi menambahkan, kegiatan donor darah ini juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa semangat kejuangan dan peduli terhadap sesama. “Hasilnya mudah-mudahan memuaskan dan dapat membantu memenuhi stok darah khususnya di Surabaya,” harapnya.[rac]

LINTAS PELAYANAN

Warga Sidoarjo Mulai Terbiasa Daftar Online Pelayanan Dukcapil Sidoarjo, Bhirawa Ada pepatah bisa karena biasa. Dulu banyak warga di Kabupaten Sidoarjo banyak mengeluh sulit untuk daftar pelayanan ke Dispendukcapil Sidoarjo via online. Tetapi data sampai Bulan Juli 2021, ternyata warga yang mendaftar secara mandiri untuk mendapatkan layanan di Dukcapil Sidoarjo, lebih banyak dibanding yang didaftarkan oleh petugas yang ada di desa/ kelurahan. Menurut Kepala Dispendukcapil Kabupaten Sidoarjo, Drs Redi Kusuma MA, sampai Bulan Juli 2021, pendaftaran via online karena juga dipengaruhi ada masa pandemi Covid-19 ini, total ada sebanyak 47 ribu. Dari jumlah itu, sebesar 77.61% dilakukan secara mandiri oleh warga masyarakat dan 32.92% masih di fasilitasi oleh petugas dari desa/kelurahan. Khusus pelayanan yang difasilitasi petugas desa, tercatat 296 desa petugasnya sudah bisa melayani dan sebanyak 67 desa masih belum. “Dikarenakan Kades yang bersangkutan lebih memilih untuk mendidik supaya warganya yang bisa melakukannya secara mandiri,” kata Redi, saat acara forum konsultasi publik, yang digelar di ruang COC, Kamis (12/8) kemarin. Redi mempunyai catatan, sejumlah kecamatan yang warga desa yang sudah bisa 100% melakukan pendaftaran secara mandiri. Diantaranya di Kec Tulangan dan Kec Wonoayu. Sedangkan wilayah kecamatan yang masih kurang dari 60% diantaranya seperti Kec Sidoarjo, Tanggulangin dan Kecamatan Tarik.[kus]

Tingkat Keterisian Isoter Covid-19 di Kabupaten Malang Masih Rendah Pemkab Malang, Bhirawa Masyarakat Kabupaten Malang yang saat ini sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) akan dipndah ke tempat isolasi terpusat (isoter). Sebab, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang sudah menyiapkan isoter yang tersebar di 33 Kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Malang. Tempat isoter tersebut, terang Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Malang Firmando Hasiholan Matondang, Kamis (12/8), kepada wartawan, isoter bagi warga yang kini terinveksi Covid-19 merupakan tempat isolasi yang terpusat. Sedangkan ditempat isoter juga ada tenaga kesehatan (nakes) untuk menjaga pasien selama 24 jam. Pemkab Malang juga menyediakan fasilitas, seperti konsums, obat-obatan, oksigen, dan lainnya. Sehingga isoter sudah disediakan di masing-masing kecamatan, dan tidak harus ke rumah sakit atau ke Save House Covid-19 di Kepanjen. “Meski Pemkab Malang sudah menyiapkan isoter, namun tingkat kesadaran masyarakat untuk dipindahkan ke tempat isoter masih rendah. Karena berdasarkan pantauan kita, hingga saat ini hanya ada enam kecamatan yang isoternya telah terisi, itupun penghuninya masih ada 35 orang,” ungkapnya.[cyn]

Kegiatan donor darah di Dinsos Jatim.

RTLH di Kabupaten Lamongan Sudah Mencapai 96 Persen Lamongan, Bhirawa TNI - AD menunjukkan komitmennya untuk terus mendukung pembangunan serta mengatasi kesulitan rakyat.Langkah kongkrit yang dilakukan oleh pihak TNI-AD merupakan pengamalan kemanunggalanya kepada masyarakat. Salah satu aksi riil itu adalah renovasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di wilayah Kodim 0812/Lamongan TA 2021 yang tersebar di berbagai wilayah Kabupaten Lamongan yang sudah hampir dituntaskan dengan capaian 96 %. Tim Wasef Kodam V/Brawijaya Kolonel Inf Taufik Risnandar (Ketua Tim Wasev dari Pamen Ahli Bidang Sosbuk) dan Letkol Inf Budi Santoso (Tim Wasev dari Pabandia Bakti TNI Sterdam) meninjau secara langsung perkembangan program Renovasi Rutilahu di tiga wilayah yang berada di Kabupaten Lamongan. Tiga wilayah itu diantaranya Koramil 0812/04 Tikung, Koramil 0812/05 kembangbahu, Koramil 0812/03 Turi Serta Koramil 0812/02 Deket, Kamis (12/8). Dalam peninjauanya, Wasev Kodam V/Brawijaya Kolonel Inf Taufik Risnandar menegaskan jika hal yang dilakukan TNI ini tidak lain adalah sebagai wujud

Alimun Hakim/Bhirawa)

Peninjauan program Rutilahu oleh Tim Wasef Kodam V/Brawijaya Kolonel Inf Taufik Risnandar (Ketua Tim Wasev dari Pamen Ahli Bidang Sosbuk) dan Letkol Inf Budi Santoso (Tim Wasev dari Pabandia Bakti TNI Sterdam).

kemanunggalan TNI dengan rakyatnya. “Kita tahu bahwa TNI lahir dari rakyat. Rakyat adalah ibu kandung TNI. Untuk itu, Komando kewilayah harus dapat menyentuh, menyelami, memahami kehidupan rakyat di sekitarnya,” tegasnya. Ia menjelaskan, keberadaan Rutilahu juga mampu meningkatkan ke-

manunggalan antara TNI dan rakyat. Sebab Kemanunggalan tersebut, merupakan muara dari terwujudnya semangat gotong-royong. “Mudahmudahan, semangat gotong-royong itu dapat meningkatkan ketahanan wilayah,” ujarnya. Sementara itu Dandim 0812/Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono

memaparkan, dari 200 unit rumah tidak layak huni (RTLH) rumah yang di renovasi, sudah mencapai 30% dari 4 unit rumah dan 60 unit rumah sudah mencapai 94% serta 90% unit rumah sudah mencapai 92 Rumah Tidak Layak Huni yang sudah dikerjakan.” Paparnya. Untuk itu, Dandim 0812/Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono kepada Jajaranya menghimbau agar kebut dalam pengerjaan Rumah Tidak Layak Huni agar bisa terselesaikan dengan baik. “Kami terus menghimbau kepada jajaran kami di beberapa kecamatan agar program renovasi Rutilahu yang mana kegiatan tersebut harus dengan gotong royong karena lewat gotong royong pengerjaan tersebut akan cepat terselesaikan.” Ungkapnya Dalam pengawasan/evaluasi Rutilahu TA 2021, Dandim 0812/Lamongan juga memberikan bantuan berupa kramik dan kompor gas serta bantuan sosial kepada masyarakat penerima Rutilahu berupa beras 5 kg. Hingga saat ini, lintas sektoral wilayah diseluruh kecamatan kabupaten Lamongan, terus optimal mengingatkan warga akan pentingnya penerapan Prokes ( Protokol Kesehatan ) dalam kehidupan sehari – hari. [aha,yit]

Tenda JTP Peduli Covid-19 Sediakan Vitamin Hingga Sembako Gratis Pemkot Batu, Bhirawa Perpanjangan PPKM mulai 9 - 16 Agustus membangkitkan kepedulian Laskar Foundation (LF) dari Jawa Timur Park (JTP) Group untuk berkontribusi membantu masyarakat. Mereka mendirikan Tenda Peduli Covid-19 di Jl Sultan Agung Kota Batu. Di tenda ini mereka membagikan beraneka barang kebutuhan masyarakat selama pandemi dan PPKM. “Meskipun tempat wisata selama hampir satu setengah tahun ini kembang kempis tetapi kami dari JTP Group melalui Laskar Foundation berkomitmen semaksimal mungkin untuk terus bisa peduli, memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujar Manajer Marketing & Public Relation JTP Group, Titik S Ariyanto, Kamis (12/8). Aneka kebutuhan yang dibagikan

di Tenda Peduli mulai vitamin, masker, sayuran, buah- buahan hingga sembako. Untuk mendapatkan paket sembako, warga cukup mendaftar dengan menyerahkan foto copi KTP dan Kartu Keluarga (KK). Namun untuk kebutuhan lain yang ringan, ada petugas Tenda Peduli yang membagikannya langsung kepada para pengguna jalan. “Untuk hari ini (kemarin), kita membagikan vitamin, masker, dan sembako kepada masyarakat,” tambah Titik. Sebelumnya, kata Titik, pihaknya telah membagikan buah dan sayur mayur. Untuk pengadaan sayur dan buah yang dibagikan ini, JTP Group memborong hasl panen sayuran dan buah petani Kota Batu. Cara ini dilakukan sekaligus untuk membantu petani yang kesulitan memasarkan hasil buminya akibat PPKM. Kemudian sayur dan buah tersebut

diperuntukkan untuk tenaga kesehatan (Nakes) di Kota Batu. Para nakes menjadi sasaran utama sekaligus untuk menyemangati mereka yang terus berjibaku melawan Covid-19. Ada sebanyak kurang lebih 300 paket buah dan sayur yang dibagikan kepada nakes di 5 puskesmas dan 5 rumah sakit (RS). Untuk lima puskesmas yang menjadi sasaran yakni, Puskesmas Junrejo, Puskesmas Beji, Puskesmas Sisir, Puskesmas Batu dan Puskesmas Bumiaji. Kemudian untuk 5 RS yakni, RS Baptis, RS Karsa Husada, RS Bhayangkara, RS Punten dan RSI Kota Batu. Diketahui, pemberlakuan PPKM Level 4 telah berdampak pada sektor pertanian. Para petani kesulitan memasarkan hasil panennya karena adanya pembatasan kegiatan masyarakat. Adapun jumlah apel yang dibeli dari petani sebanyak 6 kwin-

tal, kemudan jeruk 300kg, dan ratusan kilo sayuran seperti brokoli, sawi dan sayuran segar untuk salad. Setelah buah dan sayuran dibeli dari petani kemudian dikemas, kemudian dibagikan untuk nakes serta warga yang sedang isoman Covid-19. Dan bhakti sosial ini rencananya dilaksanakan hingga tanggal 16 Agustus 2021 atau saat stok sayur dan buah sudah habis. Terpisah, petani apel dari dusun Bulukerto, H Suntakim mengaku senang karena hasil panennya telah terbeli baksos Tenda Peduli. Sebelumnya ia sempat kebingungan untuk memasarkan hasil panen apelnya. “Pedagang buah yang sering membeli apel saya tidak berani membeli stok banyak. Apalagi saat ini harga jual apel turun, yang sebelumnya Rp10 ribu menjadi Rp8,5 ribu setiap kilogram,” ujar Suntakim.[nas]

Bupati Jombang Pantau Vaksinasi Covid-19 bagi Penyandang Disabilitas Vaksinasi Covid-19 bagi penyandang disabilitas kembali digelar di Jombang. Vaksinasi bagi penyandang disabilitas kali ini digelar di Pendopo Kabupaten Jombang, Kamis (12/08), setelah sebelumnya digelar di Satlantas Polres Jombang, Selasa (10/08). Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab bersama Pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jombang lainnya memantau jalannya vaksinasi. Selain memantau jalannya vaksinasi, pada kesempatan tersebut, Bupati Jombang juga menyerahkan bantuan Sembako dan santunan kepada para penyandang disabilitas yang menjalani vaksinasi Covid-19 di Pendopo Kabupaten Jombang. Sebanyak 100 orang penyandang disabilitas di Jombang setidaknya mengikuti jalannya vaksinasi Covid-19 kali ini. “Vaksinasi ini adalah lanjutan dari pelaksanaan vaksinasi disabilitas yang pertama yang dilaksanakan oleh Polres Jombang di Satlantas dengan jumlah 50 peser-

ta, sekarang ini secara simbolis sekitar 100 (peserta),” kata Bupati Jombang. Dikatakan Bupati Jombang, jumlah keseluruhan sebanyak 400 penyandang disabilitas di Kabupaten Jombang yang diagendakan menjalani vaksinasi Covid-19. “Yang lainnya nanti dilaksanakan di masing-masing Puskesmas,” sambung Bupati Jombang. Bupati Mundjidah Wahab menyampaikan, vaksinasi Covid-19 bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Jombang ini juga meru-

pakan bentuk upaya preventif untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 di Kabupaten Jombang. Dikatakan Bupati, vaksinasi Covid19 juga merupakan wujud penghormatan dan pemenuhan hak bagi penyandang disabilitas. “Pemerintah Kabupaten Jombang juga melaksanakan vaksinasi bagi penyandang disabilitas ini,” tandas Bupati Jombang. Bupati berpesan kepada para penyandang disabilitas yang menjalani vaksinasi Covid-19 di Pendopo Kabupaten Jombang ini agar tetap menjalankan Protokol Kesehatan (Prokes) meski telah divaksin. “Ke mana-mana tetap menggunakan masker, tetap sering mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, tetap juga jangan berkerumun, tetap tidak keluar rumah jika tidak ada hal yang sangat mendesak,” pesan Bupati. Seperti diketahui sebelumnya

pada Selasa (10/08) kemarin, vaksinasi Covid-19 bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Jombang telah mulai dilaksanakan. Saat itu, di Satlantas Polres Jombang, sebanyak 50 penyandang disabilitas menjalani vaksinasi. Bupati Jombang bersama Kapolres Jombang, AKBP Agung Setyo Nugroho serta Pejabat dari Kodim 0814 Jombang memantau jalannya vaksinasi tersebut. Selain itu, Bupati Jombang dan Kapolres Jombang serta para pejabat juga menyerahkan bantuan Sembako dan santunan kepada peserta vaksinasi. “Teman-teman disabilitas yang belum divaksin, segera mengikuti vaksinasi agar terbentuk hard immunity. Vaksin ini halal dan aman,” ujar salah seorang peserta vaksinasi bernama Muhammad Suliono (47) waktu itu.[rif]

Bupati Jombang bersama Pejabat Forkopimda Jombang tengah memantau jalannya vaksinasi Covid-19 di Pendopo Kabupaten Jombang, Kamis (12/08).


Bhir

PENDIDIKAN, KEBUDA

Halaman 6

Jumat Legi, 13

Bantu Atasi Krisis, ITS Inovasi Konsent Surabaya, Bhirawa Kebutuhan oksigen cukup tinggi seiring adanya peningkatan kasus Covid 19. Menanggapi hal itu, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya membuat alat konsentrator oksigen. Inovasi ini dinamakan Oxygen Concentrator ITS (OXITS) dinilai menjadi pengganti peran tabung oksigen.

Rektor ITS, Prof Moch Ashari menunjukkan alat konsentrator Oksigen yang bernama OXITS untuk membantu mengatasi krisis oksigen.

Menurut Ketua Tim Riset OXITS, Fadlilatul Taufany, karena saturasi oksigen yang rendah dalam darah pasien positif Covid 19, mereka membutuhkan pasokan oksigen berkonsentrasi tinggi sementara kadar oksigen di udara hanya berkisar 21%. Maka OXITS ini dapat menghasilkan oksigen

murni hingga 95,5%. Dosen Departemen Teknik Kimia ITS ini yang akrab disapa Taufany ini menambahkan, selain oksigen, udara bebas juga mengandung nitrogen sekitar 78% dan sisanya gas - gas lain. "Prinsip kerja OXITS sendiri mengambil udara bebas dan me-

murnikannya dari kandungan nitrogen melalui teknologi pressure swing adsorption (PSA),'' ungkap Kepala Sub Direktorat Riset dan Publikasi Ilmiah Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) ITS. Taufani menjelaskan, udara yang diserap OXITS akan melalui filter terlebih dahulu guna menyaring partikel berukuran lebih dari 5 mikron. Lalu udara akan dikompresi untuk meningkatkan tekanan udara. "Selama proses kompresi, mekanisme pendingin terus berjalan agar menjaga konsentrator dari

Pansus Covid DPRD Rekomendasikan Vaksin untuk Ponpes Jember, Bhirawa Pansus Covid 19 DPRD Jember merekomendasikan kepada Ketua Satgas Penanganan Covid 19 Kab Jember untuk melaksanakan vaksinasi di seluruh Pondok Pesantren (Ponpes) di Kabupaten Jember. "Paska terbentuknya Pansus, kami melakukan evaluasi sejauh mana tebaran vaksinasi yang dilakukan Dinas Kesehatan dan Satgas Covid. Dari hasil evaluasi, pelaksanaan vaksinasi saat ini hanya terpusat di wilayah perkotaan. Kami khawatir jika pelaksanaan vaksin terpusat dikota, akan memudahkan penyebaran virus, karena berkerumun,'' ujar Ketua Pansus Covid DPRD Jember, Ahmad Halim, Kamis (12/8). Maka Pansus merekomendasi dan mendesak Ketua Satgas untuk melaksanakan vaksinasi di desa dan

Ponpes. Sehingga sebaran vaksinasi akan semakin luas. ''Di Puskesmas sendiri kuotanya sangat terbatas. Apalagi untuk mewujudkan herd immunity sebarannya tercapai 70%. Di Jember sendiri baru 10% atau 350 ribu orang yang sudah divaksin dari 1,9 juta orang penduduk Jember,'' katanya. Sementara itu, Ketua Satgas Penanganan Covid 19 Kab Jember, Ir H Hendy Siswanto saat dikonfirmasi via ponselnya mengaku tidak ada persoalan pelaksanaan vaksinasi di Ponpes. Vaksin telah dilaksanakan di Ponpes HMI di Tanggul. Ada 600 orang yang divaksin. Hendy yang juga Bupati Jember memberika saran, jika pesantren yang ingin dilakukan vaksinasi hendaknya segera mengajukan data ke Tim Satgas. [efi]

Pelaksanaan Vaksinasi di Kelurahan Banjarsengon Kec Patrang, KabJember, beberapa hari lalu.

Mutia Anjar Wasih, Siswi SMKN Pilih Menjadi Mekanik Motor

BANGKU POJOK

achmad suprayogi/bhirawa

Wakil Bupati Subandi menemui langsung korban penyiraman air keras.

Wabup Bertindak Cepat Bawa Korban Penyiraman Air Keras ke RSUD Sidoarjo, Bhirawa Karena kondisi korban penyiraman air keras kepada korban Ferdinan Adi P (17) warga Dusun Simowau, Kelurahan Sepanjang, Kec Taman Sidoarjo yang hingga kini juga belum sembuh. Padahal sudah lima kali operasi. Wakil Bupati Sidoarjo akhirnya ambil tindakan, berinisiatif akan membawanya ke RSUD Sidoarjo. Tindakan ini ditegaskan Wakil Bupati Sidoarjo, H Subandi saat berkunjung ke rumah korban, yang didampingi Kepala Disnaker, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, Camat Taman dan Kepala Puskesmas Taman, serta Waka Polsek Taman, pada Kamis (12/8) kemarin. Wabup Subandi menginstruksikan kepada Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo untuk segera menangani pengobatan korban. Untuk selanjutnya pengobatan korban dialihkan ke RSUD Sidoarjo hingga pulih kembali, mengingat usia korban masih sangat muda. ''Serahkan saja pada pemerintah dengan kemampuan jenengan yang seperti ini, dimana pemerintah akan selalu peduli terhadap warganya, nanti diikuti saja prosesnya,'' tegasnya. Mengenai skema pembiayaan pengobatan, semua pembiayaan akan dicover Pemkab Sidoarjo. ''Kami juga sudah meminta kepada orang tuanya untuk segera ditangani, karena kondisi lukanya masih memprihatinkan,'' pintanya. Irawan, orang tua korban, sangat bersyukur dengan kunjungan Wakil Bupati Sidoarjo ke kediamannya. Kunjungan ini membawa harapan besar untuk kesembuhan putranya yang mengalami luka paling parah diantara korban lainnya. Irawan juga memohon kepada Wakil Bupati untuk meninjau langsung perusahaan tanpa izin itu. [ach]

Sidoarjo, Bhirawa Keasyikan menjalankan PKL (Prakter Kerja Lapangan) atau magang waktu duduk bangku sekolah. Mutia Anjar Wasih warga Desa Besuki Kec Jabon Sidoarjo ini, akhirnya melamar menjadi karyawan di sebuah benkel sepeda motor. Tepatnya di Manunggal Motor Desa Pamotang Porong Sidoarjo. Mekanik motor yang selama ini dilakukan para pria, kini dimentahkan Mutia Anjar Wasih, siswi kelas XII jurusan Teknik Bisnis Sepeda Motor SMKN 1 Gempol Pasuruan. Mutia mengaku, awalnya memang magang selama tiga bulan di Manunggal Motor ini, namun, setelah magang usai, Mutia malah kebablasan hingga saat ini. Apalagi sekolahnya belum menggelar tatap muka. "Saya manfaatkan saja untuk menekuni jadi mekanik motor. Saya suka dengan motor sejak duduk di bangku SMP. Awalnya hanya ikutan teman - teman motoran dan mengutak - atik mesin. Kok asyik ya. Akhirnya menjadi hobi sampai sekarang,'' ungkap Mutia. Mutia mengaku tidak merasa kesuli-

tan menservis motor - motor yang ada, teramsuk motor matic. Baik mekanik maupun kelistrikan, yang paling berat ya menangani turun mesin. Harus teliti banget, dan sangat berat. Setelah lulus SMKN, Mutia berencana mendirikan bengkel motor sambil kuliah dengan jurusan yang diinginkannya, Teknik Mesin. Tentang pilihannya, Mutia mengatakan, kedua orang tuanya tidak keberatan bila anaknya harus 'mbengkel'. ''Bapak dan Ibu mendukung kok. Beliau membebaskan dan selau mensuport saya,'' imbuhnya. Sementara itu, pemilik bengkel motor, Manu mengapresiasi kerja Mutia. Karena tidak kalah dengan mekanik laki - laki yang lain. Mulai servis ringan, tune up hingga berat seperti overhaul atau turun mesin, Mutia bisa. "Saya lepaskan, dia sudah mahir. Saya hanya mengecek hasil akhirnya saja. Saya harap Mutia bisa menginspirasi yang lain, bahwa wanita bisa bekerja dibidang apa saja,'' jelasnya. Diantara empat mekanik laki -laki yang lain, gerak Mutia tidak kalah gesit. Ia terlihat begitu cekatan membereskan motor pelanggan yang diservis. [ach]

achmad suprayogi/bhirawa

Pekerja seni tradisional mendapatkan bantuan Sembak

Pekerja Seni di Jombang Jombang, Bhirawa Aparat kepolisian dari Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Jombang memberikan bantuan paket Sembako, kepada para pekerja musik dan seni tradisional yang terdampak pandemi Covid 19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Kamis (12/08). Bakti Sosial (Baksos) kepada sesama ini dilakukan langsung Kasatresnarkoba Polres Jombang, AKP Mochamad Mukid di Taman Wisata Kebon Rojo, di Jl Wahid Hasyim Kota Jombang dengan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat. Mereka semua memakai masker lalu baris berjajar serta berjarak sekitar 2 meter. Satu per satu para pekerja seni tradisional dan pekerja musik ini menerima bantuan sosial berupa beras dan bahan Sembako lainnya. Total, ada 150 orang pekerja seni musik dan seni tradisional di Jombang yang mendapatkan bantuan. "Untuk menghindari kerumunan, ada 30 orang yang da-

tang ke sini. Selebihnya, kita serahkan kepada perwakilan,'' kata AKP Mukid di lokasi. Dampak pandemi yang berlangsung satu setengah tahun terakhir ini sangat berimbas pada pekerja seni. Mulai dari personel organ tunggal dan penyanyi band yang tak bisa manggun, hingga pekerja seni jaranan dan wayang yang tak bisa pentas.

Untuk bisa m arga, banyak d paksa banting s fesi, agar dapu mengepul. Me terpaksa harus b kuli bangunan bekerja serabut "Semoga ban meringankan k arganya yang t demi Covid 19

Mutia Anjar Wasih terlihat sangat terampil menservis motor - motor yang masuk bengkel tempat kerjanya.

GALERI

SISWA

KB Bukopin Tawarkan Program Wirausaha Mahasiswa Unej KB Bukopin tawarkan kerjasama Program Wirausaha kepada mahasiswa Universitas Jember (Unej). Nota kerjasama ditandatangani Rektor Unej, Iwan Taruna di lantai II Gedung Rektorat disaksikan secara webinar Sales Distribution Division Head KB Bukopin Pusat, Imam Hurustyadi, Kamis (12/8). Oleh: Effendi, Kabupaten Jember

effendi/bhirawa

Rektor Unej, Iwan Taruna usai menandatangani kerjasama di Lantai II Gedung Rektorat Unej, Kamis (12/8) kemarin.

Salah satu tawaran kerjasama yang ditawarkan KB Bukopin adalah kesempatan bagi mahasiswa untuk memperdalam kemampuan berwirausaha. Menurut Sales Distribution Division Head KB Bukopin, Iman Hurustyadi, lembaganya memiliki banyak program yang dapat mengolaborasi ide kreatif mahasiswa. Diantaranya, Program Pembinaan bagi Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah di seluruh In-

donesia. "Kami aktif membina pelaku UMKM dan wirausaha muda, jika mahasiswa Unej memiliki ide usaha maka bisa bergabung, selain mempelajari bagaimana sebuah usaha dibangun juga sekaligus merintis usahanya sendiri,'' ujarnya. Selain menawarkan kesempatan bagi mahasiswa untuk berwiruausaha, KB Bukopin juga bersedia membina mahasiswa Universitas Jember yang

memilih melakukan program kemanusiaan dalam kerangka Merdeka Belajar - Kampus Merdeka. KB Bukopin juga menjalankan berbagai Program Corporate Social Responsibility (CSR) seperti membantu sarana dan prasarana sekolah dan pesantren di berbagai daerah. "Kami percaya, untuk mempersiapkan lulusan perguruan tinggi yang bisa adaptif di berbagai perubahan jaman, maka mahasiswa perlu dibekali dengan berbagai pengalaman agar menjadi pembelajar seumur hidup,'' ungkap Iman Hurustyadi. Tawaran KB Bukopin mendapat respon hangat dari Unej melalui Rektornya, Iwan Taruna. Menurut Iwan Taruna, sudah menjadi ke-

harusan bagi perguruan tinggi untuk menjalin kerjasama dengan stake holder. Kehidupan kampus pun tidak bisa lepas dari layanan dunia perbankan mulai calon mahasiswa mendaftarkan diri hingga lulus kuliah pun selalu bersentuhan dengan dunia perbankan. Di era Merdeka Belajar Kampus Merdeka seluruh mahasiswa diberikan keleluasaan untuk mencari ilmu dan pengalaman baru di luar kampus. Untuk itu kami mengundang kawan - kawan para banker profesional di KB Bukopin untuk meluangkan waktunya menjadi pengajar di Kampus Universitas Jember. Tentu banyak pengalaman praktis bisa dibagikan kepada dosen dan mahasiswa kami. [*]


rawa

& OLAHRAGA trator Oksigen

AYAAN

3 Agustus 2021

Halaman 7

IBU Lolos sebagai Kampus Merdeka dan Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia

overheating dan meningkatkan performa PSA,'' paparnya. Kemudian, lanjut Taufany, nitrogen yang terkandung dalam udara akan diserap oleh filter zeolite untuk memurnikan udara. Terdapat dua unit kolom yang bekerja secara bergantian, yaitu kolom untuk menyerap nitrogen dan kolom yang mengeluarkan nitrogen yang terperangkap di zeolit. "Zeolit pada OXITS ini dapat digunakan dalam jangka panjang,'' tambah dia. Alumnus National Taiwan University of Science and Technology (NTUST) ini memapar-

kan, udara yang telah bebas dari kandungan nitrogen akan disesuaikan dan diatur terlebih dahulu tekanan dan flow-nya dengan elektronik yang ada sebelum oksigen dialirkan. Inovasi OXITS telah sesuai dengan standar kesehatan WHO - UNICEF. Sementara itu, Rektor ITS, Prof Moch Ashari berharap OXITS dapat meringankan beban masyarakat yang sangat membutuhkan pasokan oksigen di masa pandemi. "Semoga karya (ITS) ini dapat membuat keadaan menjadi lebih baik dan pandemi dapat cepat berakhir,'' ujarnya. [ina]

Malang, Bhirawa Mahasiswa, dosen dan mata kuliah unggulan IKIP Budi Utomo (IBU) Malang, lolos dalam Program Kampus Merdeka dan Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia (KMMI). Program ini merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia. Tujuannya memberikan kesempaatan bagi mahasiswa, mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat. Dengan terjun langsung ke dunia kerja, sebagai persiapan karier masa depan. Menurut Rektor IBU, Dr H Nurcholis Sunuyeko, program terpilih ini dianta r a n y a Kurikulum MBKM, Kampus Mengajar Angkatan 2, Dosen Pembimbing Kampus dan Mengajar Angkatan 2. Juga Studi/Proyek Independen

Bersertifikat menjadi Eksportir Baru 4.0, Dosen Modul Nusantara, Pertukaran Mahasiswa Merdeka Angkatan 1, dosen Pengampu Mata Kuliah Unggulan Terpilih Angkatan 1 dan Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia (KMMI). Nurcholis menjelaskan, selain program ini, IKIP Budi Utomo Malang juga terpilih sebagai Perguruan Tinggi, dengan 21 MK (mata kuliah) Unggulan Kampus terpilih, dalam program pertukaran mahasiswa kampus merdeka. "Ini jumlah yang sangat banyak dibandingkan dengan kampus lain. Hal ini

menunjukkan, walaupun pembiayaan kuliah di IKIP Budi Utomo murah, namun tetap berkualitas,'' imbuhnya. Sebagai informasi tambahan, dalam program ini, mahasiswa akan mengikuti perkuliahan secara Daring dan Luring. Perkuliahan Daring 21 mata kuliah unggulan IKIP Budi Utomo yang terpilih, akan diikuti oleh 250 lebih mahasiswa dari kampus lain secara daring. Sedangkan Perkuliahan Luring (kondisional) diikuti 40 mahasiswa dari kampus lain, yang kuliah secara reguler di IKIP Budi Utomo dengan mematuhi prokes secara ketat. Interaksi pembelajaran secara daring dilakukan se-

cara sinkron (synchronous) dan asinkron (asynchronous). Diterimanya IKIP Budi Utomo Malang dalam program ini, jelas Nurcholis, merupakan loncatan, tantangan, sekaligus prestasi luar biasa bagi sivitas akademika. Sebagai kampus pencetak guru, kampus ini juga ikut andil dalam program kampus merdeka yang menjadi misi Presiden Joko Widodo. Paket kebijakan Kampus Merdeka ini, merupakan rangkaian kebijakan untuk perguruan tinggi sebagai langkah awal untuk melepaskan belenggu di tingkat perguruan tinggi, agar lebih mudah bergerak. "Semoga kepercayaan publik ini, semakin menambah kepercayaan calon mahasiswa baru, untuk kuliah di IKIP Budi Utomo Malang. Selamat dan sukses kepada mahasiswa dan dosen yang terpilih, dalam menjalankan tugas mulia ini,'' tandas Nurcholis. [mut]

Rektor IKIP Budi Utomo Dr H Nurcholis Sunuyeko

Ratusan Santri Ponpes Al Basyariah Ikuti Vaksinasi Merdeka Madiun, Bhirawa Kepolisian Resor Madiun menggelar vaksinasi Merdeka tahap satu kepada Santri Podok Pesantren (Ponpes) Al Basyariah, Kenongrejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Kamis (12/8). Kapolres Madiun, AKBP Jury Leonard Siahaan yang ikut meninjau vaksinasi Menurut AKBP Jury, vaksinasi kepada santri, kyai dan ustadz di Ponpes Basyariah bertujuan memutus mata rantai penyebaran Covid 19 dan menciptakan kekebalan komunal di Kabupaten Madiun,

khususnya pada lembaga keagamaan dan lingkungan Ponpes. "Kami ingin memastikan para santri dapat menimba ilmu di Pondok Pesantren ini dengan aman dan terhindar dari bahaya Covid 19, kami berharap seluruh santri selalu sehat,'' Kata Kapolres Madiun. Pada Vaksinasi Merdeka tahap satu Polres Madiun kepada santri Ponpes Al Basyariah ini, sebanyak 140 santri, kyai dan ustadz mendapatkan vaksin jenis sinovac. Kegiatan berjalan aman dan teratur tanpa ada gangguan maupun kerumunan. Kapolres Madiun meninjau vaksi-

nasi bersama KH Mustakim Basyari, Kapolsek Pilankenceng dan Danramil Pilangkenceng. Kapolres mengucapkan terima kasih kepada Ponpes Al Basyariah yang dipimpinn KH Mustakim Basyari yang menyambut baik vaksinasi yang digelar Polres Madiun. AKBP Jury mengatakan, peran serta tokoh agama, kyai dan santri sangat dibutuhkan pemerintah dalam mensukseskan Program Vaksianasi Nasioanal demi terwujudnya herd immunity di Indonesia khususnya di Kabupaten Madiun. "Saya berharap kepada saudara -

saudara saya para kyai, para ulama, para guru, dan seluruh pendidik, masyarakat, untuk bahu membahu melawan pandemi ini dengan Vaksin dan penerapan Protokol Kesehatan yang baik,'' ungkap Kapolres Madiun. Sementara itu, Pimpinan Ponpes Al Basyariah, KH Mustakim Basyari menuturkan, pihaknya sangat berterim kasih atas terselengarakanya vaksinasi kepada para santrinya, vaksinasi itu sangat penting untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan kekebalan tubuh santri terharap Covid 19. [dar]

arif yulianto/bhirawa

ko dari Satresnarkoba Polres Jombang, Kamis (12/08).

dapat Bantuan Sembako

menafkahi keludari mereka teretir beralih prournya tetap bisa ereka ada yang bekerja sebagai n dan ada pula tan. ntuan ini dapat kebutuhan keluterdampak pan9,'' tandasnya.

AKP Mukid mengungkapkan, pemberian Bansos itu juga menggandeng Lembaga Bantuan Hukum di Jombang. Paket bantuan yang diberikan berupa beras, mi instan, minyak goreng dan vitamin. Sekali lagi, semoga bisa meringankan mereka. Diharapkan kepada para pekerja seni agar tetap sabar dan semangat menghadapi pandemi dan juga harus tetap

mematuhi Prokes untuk mencegah penyebaran Covid 19. Sementara itu, Ketua LBH Jombang, Agus Khoirul Huda menambahkan, bantuan Sembako itu diharapkan dapat sedikit meringankan masyarakat yang terimbas penerapan PPKM. Semua orang terdampak pandemi, tapi kita tidak boleh lesu, harus tetap bersemangat selalu. Salah satu pekerja seni bernama Yani, (19) mengaku senang mendapatkan bantuan Sembako dari Polres Jombang. Sembako yang diterimanya paling tidak bisa meringankan beban keluarganya. "Senang sekali, Polres Jombang bisa membantu pekerja seni, khususnya untuk Jombang, terima kasih banyak,'' kata perempuan yang bekerja sebagai sinden jaranan ini. Yani berharap, PPKM segera diakhiri dan Covid 19 cepat berlalu sehingga para pekerja seni bisa beraktivitas kembali. ''Harapannya pemerintah kembali memperbolehkan hiburan hajatan dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan,'' tuturnya. [rif]

sudarno/bhirawa

Kapolres Madiun, AKBP Jury Leonard Siahaan, meninjau kegiatan vaksinasi Merdeka tahap satu, kepada santri, kyai dan Ustad di Ponpes Basyariah Kenongorejo Kecamatan Pilangkenceng.

Tampak Kapolres Madiun berbincang-bincang dengan Pimpinan Ponpes Al Basyariah, KH. Mustakim Basyari.

Atlet Voli Pelajar Situbondo Divaksin di Gerai Merdeka Semeru Situbondo, Bhirawa Sejumlah atlet bola volly pelajar Kabupaten Situbondo dilibatkan dalam pelaksanaan Vaksin Merdeka Semeru, Kamis (12/8) kemarin. Vaksin Covid 19 terus digalakkan Polres Situbondo dengan gerai Vaksin Merdeka Semeru. Polres Situbondo ikut memberikan pelayanan vaksin kepada 50 personil atlet bola volly pelajar di Kabupaten Situbondo. Menurut Kapolres Situbondo, AKBP Ach Imam Rifai, program vaksin ini upaya mendukung program pemerintah dalam percepatan vaksin termasuk para pelajar yang tergabung dalam komunitas atlet bola vollly Situbondo. "Kami sebelumnya sudah melakukan sosialisasi secara terus menerus baik secara langsung maupun mela-

lui Medsos, juga melalui koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta sekolah untuk menginformasikan kepada orang tua, serta anak didik agar bisa mengikuti vaksin. Selain aman, vaksin ini juga halal,'' ungkap Kapolres. Dengan adanya vaksinasi ini, Kapolres berharap, kegiatan belajar mengajar atau kegiatan pendidikan sudah dibuka kembali maka para pelajar sudah siap mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) karena sebelumnya telah selesai disuntik vaksin. "Ya dengan mengikuti vaksinasi ini berarti atlet volly pelajar di Kabupaten Situbondo juga ikut mendukung tahapan persiapan pelaksanaan PTM,'' terang Kapolres Imam. Kapolres menegaskan, vaksin untuk pelajar dan atlet bola volly ini sudah lama diprogramkan sebagai

antisipasi jika sewaktu - waktu dilakukan PTM maka sudah memiliki kesiapatan secara paripurna. ''Ini juga untuk menciptakan kekebalan

sawawi/bhirawa

Para atlet voli pelajar Kota Santri Situbondo saat mengikuti kegiatan vaksinasi merdeka semeru.

Mahasiswa Unesa Kembangkan Mesin Pengolahan Susu Kedelai jadi 3 in 1 Surabaya, Bhirawa Sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang tergabung dalam tim pebgabdian kepada masyarakat (PKM) mengembangkan mesin pengolahan susu kedelai 3 in 1 secara otomatis. Mereka yakni, Rizdana Galih Pambudi, Rizky Eka Saputra, Puji Dwi Pangestu, Muhammad Nur Salim, dan Apria Nur Eka Falah. Dikatakan ketua tim, Rizdana Galih Pambudi dipilihnya projek ini dalam PKM untuk membantu usaha kecil dan menengah (UKM) dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi produksi. "Mesin ini kami kembangkan untuk pelaku UMM susu kedelai di Surabaya dalam meningkatkan kualitas, mutu, dan hasil produksinya," ujar dia, Kamis (12/8). Inovasi yang lahir dari tangan ma-

hasiswa bimbingan Dr. Yunus, M.Pd itu merupakan mesin yang mengintegrasikan tiga proses sekaligus, yakni pengolahan, pendinginan, dan pengemasan susu kedelai. "Mesin juga dilengkapi dengan fitur temperature controller untuk mengatur suhu panas sesuai kebutuhan. Selain itu, juga berfungsi untuk menghasilkan proses pematangan bahan yang lebih merata," tambah dia. Lebih lanjut, mesin tersebut juga memiliki motor wiper yang berfungsi sebagai pengaduk secara otomatis. Selanjutnya pada proses pendinginan menerapkan teknologi heat axchanger yang direndam dalam air sehingga mampu untuk mengatasi masalah proses pendinginan yang masih sederhana. Rizdana Galih Pambudi menjelaskan bahwa heat exchanger merupakan alat yang menggunakan uap lewat panas dan air biasa sebagai

pendingin. "Fungsinya bisa sebagai pemanas maupun sebagai pendingin," jelasnya. Sedangkan untuk proses pengemasan juga menggunakan fitur yang sudah dilengkapi dengan pengontrol waktu sehingga proses pengemasan dapat berlangsung lebih singkat dan secara semi otomatis. "Tercetusnya pengembangan mesin ini bermula dari keresahan kami melihat proses produksi UKM susu kedelai mulai dari proses penyaringan, pemasakan, pendinginan dan pengemasan yang masih menggunakan cara-cara manual, dan alat seadanya, sehingga proses produksi cukup memakan waktu dan tidak efektif pun tidak efisien," jabarnya. Salah satu yang mengalami permasalahan tersebut, lanjut dia yaitu UKM Susu Kedelai Pak Abbas, Pakal, Surabaya Barat. [ina]

kelompok khususnya dikalangan pelajar dan atlet volly pelajar yang ada di Kota Santri Situbondo,'' tandas Kapolres. [awi]

POJOK DAERAH

Mempekerjakan Penyandang Disabilitas Tingkatkan Reputasi dan Prestasi Perusahaan

Salah satu tim PKM Unesa menunjukkan cara kerja mesin otomatis 3 in 1 untuk pengolahan susu kedelai.

Jakarta, Bhirawa Pelaku Usaha diminta Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) untuk memberi kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas. Mengingat, penyandang disabilitas berhak berpartisipasi dan berperan serta dalam pembangunan. Untuk mencapai kemandirian dan meningkatkan perekonomian nya agar sejahtera. Menurut Sekjen Kemnaker, Anwar Sanusi, saat memberi arahan dalam Rakor Percepatan Penyelenggaraan Unit Layanan Disabilitas (ULD) Bidang Ketenaga kerjaan Provinsi. Acara secara virtual ini dilaksanakan di Makasar-Sulawesi Selatan, Hari Senin (12/8), mempekerjakan penyandang disabilitas, mampu memberikan benefit atau nilai tambah terhadap reputasi, prestasi dan nama baik perusahaan. Sebagai entitas yang berkomitmen dalam mewujudkan dunia kerja inklusif, dalam penghormatan atas kesetaraan. Anwar mengungkapkan, berdasarkan data Wajib Lapor Ketenagakerjaan Provinsi dan Kabupaten / Kota per Januari 2020, tercatat ada 546 perusahaan yang mempekerjakan penyandang disabilitas sebanyak 4.508 orang. Dari total tenaga kerja yang bekerja sebanyak 538.518 orang. [ira]


JATIM MEMBANGUN Rp 16 Juta dari Denda 294 Pelanggar Prokes Sidoarjo Jumat Legi, 13 Agustus 2021

Halaman 8

Sidoarjo, Bhirawa Pelanggar protokol kesehatan di wilayah Kab Sidoarjo terus menurun. Dalam sidang Tipiring yang tiap Minggu digelar di lapangan tenis indoor GOR Sidoarjo, pada Kamis (12/8) kemarin, hakim dari PN Sidoarjo hanya menyidang 294 orang pelanggar. Saat disidang, 108 pelanggar hadir dan 186 pelanggar tidak hadir namun harus tetap membayar di Kejaksaan Sidoarjo. Total hasil denda yang diperoleh sebanyak Rp.16.650.000. Dibanding sidang Tipiring sebe-

lum-sebelumnya, jumlah pelanggar Prokes ini terus mengalami penurunan tajam. Di bulan Juli, pernah ada 1.084.000 orang pelanggar dan hasil dendanya sebanyak Rp79.9 juta. “Pada Kamis seminggu lalu, 5 Agustus, ada 381 pelanggar dan

hasil dendanya Rp.19.100.000,” kata Kepala Bidang Penegakan Perda Satpol PP Kab Sidoarjo, M.Sulton Hasan SH. Dari penertiban di 18 wilayah kecamatan di Kab Sidoarjo itu, pelanggar banyak didapat dari Kec Taman, ada 89 pelanggar, Kecamatan Gedangan ada 17 pelanggar dan Kec Tulangan 15 pelanggar. Sedangkan pelanggaran prokes paling sedikit ada didapat di Kec Jabon, hanya 2 orang pelanggar. Dengan penurunan ini, Sulton berharap masyarakat Sidoarjo se-

makin sadar akan pentingnya menjaga prokes untuk mencegah penularan virus Covid-19. Diantaranya memakai masker saat keluar rumah, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak. “Jangan mentang-mentang sudah vaksin, sehingga melanggar Prokes, jangan sampai itu, kita harus senantiasa menjaga prokes,” katanya. Karena jumlah pelanggar yang sedikit, sidang yang dimulai pukul 08.00 WIB, pada pukul 10.00 WIB, sidang pun telah selesai dengan berjalan cepat dan lancar. [kus]

alikus/bhirawa

Peserta Sidang Tipiring memasuki tempat Sidang di lapangan tenis indoor GOR Sidoarjo.

KELANA JATIM

Turun ke Level 3, Gus Ipul Minta Banyak Pihak Tetap Waspada Pasuruan, Bhirawa Saat ini, Kota Pasuruan masuk ke level 3 usai kebijakan PPKM Darurat dan level yang diperpanjang. Sebelumnya, Kota Pasuruan masuk di level 4. Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf menyampaikan turunnya level di Kota Pasuruan berkat dukungan keras dari berbagai pihak, termasuk Gubernur Jawa Timur. “Turunnya level dari 4 ke level 3 di Kota Pasuruan karena dukungan banyak pihak hingga Gubernur Jawa Timur, Ibu Khofifah. Dan ini harus disyukuri,” ujar Gus Ipul, Kamis (12/8). Meski demikian, Gus Ipul meminta semua pihak tetap waspada. Protokol kesehatan (prokes) yang meliputi mengenakan masker, jaga jarak serta rajin cuci tangan jarus tetap harus dijaga. Apabila pandemi bisa ditekan, otomatis perekonomian juga akan kembali bergeliat yang ujungnya kesejahteraan masyarakat bisa kembali pulih. “Saya yakin dengan penerapan prokes ketat, pandemi ini bisa dikendalikan. Penularan bisa ditelan sehingga kehidupan di Kota Pasuruan secara berkala bisa kembali menuju normal,” papar Gus Ipul. Direktur RSUD Dr R Soedarsono, Kota Pasuruan, dr Burhan menyatakan jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat di RSUD Dr R Soedarsono Kota Pasuruan terus berkurang. Data sepanjang Rabu (11/8) sore, jumlah pasien yang dirawat tersisa 32 orang. Itu tercatat selama sepekan pertama bulan Agustus. “Sudah menurun dibandingkan dengan bulan Juli kemarin. Tingkat rasio keterisian tempat tidur (BOR) di RS hari ini menjadi 38 persen,” kata dr Burhan.[hil]

Wali kota Salurkan 1000 Paket Bantuan PPKM. Bagi Nakes Informal Mojokerto, Bhirawa Sebanyak 1000 paket sembako tahap awal ini telah disalurkan oleh Pemkot Mojokerto untuk tenaga kesehatan informal yang ada di Kelurahan, yang tersebar di wilayah Kota Mojokerto. Penyaluran sembako ini dilakukan secara simbolis oleh Walikota Mojokerto. Ika Puspitasari di Kelurahan Surodinawan Kecamatan Prajurit kulon, Kamis (12/8). Wali kota dalam keterangannya antara lain mengatakan , Pada masa perpanjangan PPKM Level 4, saat ini Pemerintah Kota Mojokerto terus menyalurkan bantuan bagi warga utamanya tenaga kerja informal. Yang tetsebar di wilayah Pemerintah Kota Mojokerto sedikitnya 1000 paket sembako yang terdiri dari 10 Kg beras, 1 liter minyak goreng, 1 kg gula, 1 kaleng sarden dan 4 bungkus mi instan. Yang mana , bantuan disalurkan melalui masing-masing kelurahan. Adapun tenaga kerja informal ini meliputi pegawai hotel, hiburan, tukang ojek dan sebagainya. Pada kesempatan ini, Ning Ita menyempatkan berbincang dengan para penerima bantuan dan menanyakan secara langsung terkait bantuan yang diterima oleh salah satu anggota keluarga. Secara umum, dijelaskan oleh walikota bahwa dalam pemberian bantuan ada peraturan yang harus diikuti, sehingga terdapat perbedaan bantuan yang diterima oleh warga masyarakat. Untuk itu kami sarankan apabila dalam satu rumah terdapat anggota keluarga yang sudah menikah bisa dibuatkan KK baru atau pecah KK. Sehingga, kedepan apabila memang termasuk keluarga tidak mampu bisa diusulkan untuk mendapat Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).jelas walikota. [min]

Bantuan Hibah Peralatan Pendukung Pemprov Jatim Trenggalek Mulai Dibagikan Trenggalek, Bhirawa Dengan semangat kebersamaan saat ini Forkopimda Trenggalek mulai distribusikan sarana pendukung Kampung Tangguh Semeru (KTS) didaerahnya. Hal ini ditujukan untuk memperkuat wilayah yang sedang menjalankan mikro lockdown. Bantuan itu meliputi sarana cuci tangan, peralatan disinfeksi hingga hazmat untuk melindungi Satgas di seluruh KTS yang ada. Kapolres Trenggalek, AKBP Dwiasi Wiyatputra menuturkan, sarana pendukung ini merupakan bantuan dari Pemprov Jatim. Diharapkan dengan bantuan tersebut peran KTS dalam penanganan awal Covid 19 bisa lebih masif lagi, utamanya pada wilayah mikro lockdown. Lanjutnya menambahkan, “sehingga dengan sara-

na pendukung ini, bila diketahui ada yang terdampak, 3 pilar dan nakes yang ada bisa segera melakukan upaya pencegahan awal,” tandasnya, Kamis (12/8) di Mako Polres Trenggalek. “perinsipnya kita sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan di Mapolres Trenggalek ini. Yang mana bantuan ini merupakan hibah dari Provinsi Jawa Timur,” imbuh Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammat Natanegara. “Tentunya kami juga sangat berterima kasih kepada Pemprov Jatim, yang telah membantu kami dengan menghibahkan peralatan keselamatan Covid 19 untuk 3 pilar, dalam menjaga keselamatan masyarakat di Trenggalek,” lanjutnya. Setiap KTS sendiri akan mendapatkan kelengkapan dukungan mulai

dari kelengkapan keamanan lingkungan. Mulai dari desinfektan, alat semprot punggung hingga hand sanitizer. Sedangkan untuk peralatan kesehatan diantaranya baju APD, masker, sarung tangan non steril, sepatu boat, faceshield, tisu kering, sabun cair, thermogun maupun tempat cuci tangan. Begitu juga dukungan sarana lainnya seperti posko, kasur busa dan pos keamanan. Termasuk juga dengan peralatan sosialisasi mulai banner, pamflet dan yang lainnya. Dengan sosialisasi diharapkan masyarakat menjadi paham pentingnya menjaga kesehatan dengan mematuhi protokol kesehatan untuk terhindar dari wabah Covid 19. Selain mendistribusikan sarana pendukung KTS, Forkopimda juga melepas petugas tracher secara simbolis dalam keg-

iatan ini. Dengan begitu, testing dan traching akan dilakukan lebih masif lagi dengan melibatkan 3 pilar desa dan nakes. Diharapkan dengan semakin masifnya testing dan traching ini, masyarakat yang terpapar bisa segera mendapatkan penanganan. Selain itu dengan diketahui lebih dini, mata rantai penularan dapat segera diputus. Dalam berbagai kesempatan Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak takut di testing dan traching. Menurutnya penyakit ini bukannlah momok yang menakutkan. Lebih baik diketahui lebih awal, sehingga dapat segera mendapatkan penanganan serta menghindari gejala klinis yang lebih parah dan bisa berakibat pada kematian. [wek]

Maksimalkan Kampung Tangguh

Vaksinasi Ditargetkan Capai 70 % di Bulan November Lamongan,Bhirawa Kampung Tangguh Semeru kembali dimaksimalkan dalam penanggulangan Covid-19.Tujuanya, memperkuat penerapan prokes di setiap desa yang ada di Kabupaten Lamongan. Pendisribusian alat kesehatan di setiap desa dan Kecamatan seluruh elemen masyarakat dirangkul menjadi relawan Covid -19 Kabupaten Lamongan. Kapolres Lamongan, AKBP Miko Indrayana mengungkapkan, total ada 120

KTS di wilayah Kabupaten Lamongan yang telah menerima bantuan alat kesehatan. “Pemerintah sudah melakukan segala bentuk upaya dan usaha untuk mengatasi pandemi Covid -19 beserta segala permasalahannya. Tujuan utama dari pembentukan kampung tangguh semeru ini adalah sebagai bentuk penanggulangan Covid 19 yang berbasis komunitas warga dan melibatkan semua warga

tanpa terkecuali, karena dengan adanya program KTS ini terbukti mampu menekan penularan Covid 19,” ungkap Alumnus Akademi Kepolisian 2001 ini, Kamis (12/8). Dijelaskanya, bahwa Kampung Tangguh Semeru merupakan salah satu program dari Pemerintah yang sampai saat ini masih terus diaktifkan dan terbukti mampu menekan laju penularan Covid -19 di Indonesia. “Kami menyerahkan bantuan sa-

rana prasarana ini sebagai wujud dukungan kami dalam mengoptimalkan peran KTS di wilayah Lamongan, semoga apa yang kami serahkan ini dapat bermanfaat dalam menunjang tugas KTS di tiap tiap desa,” tegasnya. Terkait pengukuhan relawan Covid-19, Miko berharap, seluruh organisasi masyarakat yang berada di Lamongan bisa menjadi penggerak dalam penanggulangan Covid 19. [Aha/Yit]

Rebut Peti Jenazah Oleh Warga Tigasan Berbuntut Panjang Bupati Tegaskan Agar Dilakukan Proses Hukum Probolinggo, Bhirawa Warga di Tigasan Wetan yang menolak pemakaman Saida, dinilai tak taat aturan. Warga terpengaruh provokasi hingga akhirnya membongkar peti dan mengeluarkan jenazah. Aksi itu disesali banyak pihak. Termasuk Bupati Probolinggo P Tantriana Sari selaku ketua Satgas Covid-19 di Kabupaten Probolinggo. Bahkan, Bupati Probolinggo, P Tantriana Sari, sakit hati dan marah dengan para provokator yang mengakibatkan kericuhan dan pembongkaran peti jenazah tersebut. “Saya menyayangkan terus terang, dan dalam hati kecil saya berhak marah. Karena saya sebagai ketua Satgas. Karena apa? Dampaknya akan menjadi karambol dan tidak bisa diprediksi,” kata Bupati Probolinggo, Tantri, Kamis (12/8) Bupati meminta dengan hormat pada jajaran penegak hukum, menindak pelaku tersebut dengan tegas. Supaya apa? Supaya masyarakat tidak semena-mena memperlakukan ikhtiar petugas. Kekompakan yang selama ini sudah dibangun ada upaya-upaya yang kontraproduktif dengan upaya bersama menangani Covid-19. “Proses hukum, sekali lagi supaya menjadi pembelajaran bagi masyarakat. Termasuk ini kewajiban sebetulnya, bagi kita yang masih hidup. Biar pandemi ini bisa segera selesai,” terangnya. Bupati menerangkan, sebenarnya

pandemi Covid-19 sudah dialami 1,5 tahun. Harusnya, banyak belajar dari kejadian awal Maret 2020 sampai saat ini. Pihaknya sudah berupaya, bagaimana pandemi ini bisa segera selesai. Salah satunya adalah dengan sabar dan ikhlas dengan segala protokol baru yan harus dilakukan. Salah satunya, protokol pemulasaraan jenazah pasien Covid-19. “Saya dari awal telah berikan amanah pada Rumah Sakit. Untuk menegakkan protokol pemulasaraan itu yan pertama harus sesuai dengan syariat Islam. Bahkan, ini telah dipandu sedemikian rupaya oleh MUI. Artinya, syariat betul-betul dijalankan oleh tim pemulasaraan,” terangnya. Sementara itu, Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi saat ditemui menegaskan, pihaknya memastikan akan proses hukum para pelaku provokator pembongkaran peti jenazah tersebut. Sebenarnya, dari awal petugas kesehatan berikan penjelasan, terkait jenazah pasien dilakukan pemakaman protokol Covid-19. Keluarga jenazah pasien sendiri

sudah menerima aturan itu. Sayangnya, saat dilakukan pemakaman, datang sekelompok orang yang mengaku keluarganya, dan memaksa paksa peti jenazah tersebut. “Kami dari Polres Probolinggo, melakukan proses hukum terhadap pihak-pihak yang melakukan protokol kesehatan tersebut,” terangnya. Ditanya soal sejauh mana proses penyidikan? Kapolres menambahkan, sudah menerima laporan kejadian itu dari satgas kecamatan yang menjadi korban saat kejadian. Pihaknya tentu sudah meminta keterangan pada korban dan Satgas terkait kronologis kejadian tersebut. Selanjutnya, pihaknya akan memanggil pihak-pihak yang terlibat dalam kejadian pembongkaran peti jenazah tersebut. “Nanti akan kami panggil dan periksa semua yang terlibat. Untuk memproses para pelaku dan provokator pelanggaran protokol kesehatan itu,” tegasnya. Sementara itu, Kepala Desa (kades) Tigasan Wetan, Nasan saat dikonfirmasi mengaku tidak mengetahui betul saat kejadian pembongkaran peti jenazah tersebut. Dirinya hanya diberitahu oleh Polsek Tongas, bahwa ada warga yang meninggal karena Covid-19 dan sudah perjalanan ke rumah duka. Dalam laporan yang dia terima, keluarga sudah menerima pemakaman dilakukan dengan protokol covid. “Kebetulan lokasin-

ya itu jauh dari rumah saya. Saya tidak tahu pasti kejadiannya,” ungkapnya. Puluhan warga Desa Tegalsiwalan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo merebut jenazah Covid-19 saat pemakaman dengan prokes. Aksi itu berbuntut panjang. Pihak kepolisian sudah memanggil warga dan keluarga dari jenazah, yang melakukan perebutan pada Minggu (8/8). Mereka diperiksa di ruang penyidikan Satreskrim Polres Probolinggo. Selain itu, Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo dan Kecamatan Leces juga akan melakukan tracing dan testing. Dua langkah ini untuk mengantisipasi penyebaran Covid19. “Sebenarnya warga sudah mengetahui kalau Covid-19 ada, namun masih ada yang melakukan ambil paksa jenazah Covid-19,” kata Ugas Irwanto, Koordinator Penegakan Hukum Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Kamis (12/8). “Selain akan ditindak tegas, juga akan melakukan tracing dan testing pada Hari Jumat besok. Nunggu kondisi desa tersebut kondusif untuk mengetahui penyebaran Covid19, pasca pengambilan jenazah saat proses pemakaman sesuai protokol kesehatan,” tandas Ugas. Aksi ambil paksa jenazah Covid19 itu terjadi pada Minggu (8/8) sore. Yang meninggal terpapar Covid-19 yakni perempuan berinisial S (34)

wiwit agus pribadi/bhirawa

Warga Probolinggo bongkar paksa peti jenazah pasien Covid-19.

warga Desa Tigasan Wetan, Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo. Pemakaman secara prokes dilakukan di TPU desa setempat. Namun di tengah prosesi pemakaman, pihak keluarga dan warga langsung merebut peti mati tersebut. Mereka merusak peti mati itu dan mengambil jenazah S, lalu dimakamkan tanpa protokol kesehatan, jelas Ugas. “Padahal sebelumnya, di rumah sakit Tongas, keluarga sudah kooperatif dan mau jenazah dimakamkan sesuai prosedur Covid-19. Tapi sesampai di pemakaman, malah berubah,” katanya. Dijelaskannya, pasien bersangkutan mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Tongas. Hasil swab PCR pertamanya menyatakan positif covid19 dengan riwayat penyakit asma.

Dalam rekaman video amatir warga, semula nampak berjalan normal saja. Peti jenazah keluar dari musala pun juga masih aman. Keadaan berubah anarkis saat peti telah berada di atas liang lahat. Melihat hal itu, petugas rumah sakit yang sudah di liang lahat memilih kabur. Karena pihak keluarga membongkar peti dan membuangnya. Jenazah yang terkonfirmasi Covid19 itupun dimakamkan begitu saja tanpa protokol kesehatan. Petugas rumah sakit, kecamatan, Koramil dan Polsek pun tak kuasa membendung aksi brutal warga itu. “Kami sangat menyayangkan tindakan ini. Sejauh ini sudah kami serahkan aparat kepolisian untuk mengusutnya. Karena jelas melanggar undang-undang karantina,” tambah Ugas.[wap]


JATIM MEMBANGUN

Jumat Legi, 13 Agustus 2021

Halaman 9

Pantau Vaksinasi Merdeka Semeru

Kapolres : Semangat Masyarakat Luar Biasa Bojonegoro,Bhirawa Sambut Dirgahayu Kemerdeaan RI Ke-76, Polres Bojonegoro targetkan vaksinasi 1.000 warga per hari dalam progam Vaksin Merdeka Semeru. Penyuntikan vaksin dilakukan mulai beberapa hari lalu, mulai tanggal 21 Juli s/d 12 Agustus 2021. Vaksin Merdeka Semeru ini merupakan progam Polda Jawa Timur dengan menyasar masyarakat yang belum melaksanakan vaksinasi dosis tahap pertama dan kedua. Antusias warga untuk divaksin ternyata cukup tinggi. Mereka mengaku selain untuk kekebalan tubuh, surat keterangan vaksin juga dibutuhkan untuk kelengkapan adminitrasi nantinya. “Vaksin itu saat ini penting mas. Selain untuk kekebalan tubuh. Untuk pemenuhan administrasi atau mendaftarkan apa apa juga dibutuhkan,” kata Agus Sadikun (21) saat mengantri vaksin di pasar Banjarejo Kecamatan Kota Bojonegoro. Sementara itu, Kapolres Bojonegoro AKBP EG Pandia, menyampaikan bahwa program Vaksinasi Merdeka Semeru merupakan program dari Pemerintah Pusat yang di-

dukung Polri dengan menargetkan sebanyak-banyaknya masyarakat untuk divaksin. “Polres Bojonegoro menggelar vaksinasi massal bertajuk Vaksinasi Merdeka Semeru yang diikuti masyarakat umum yang ada disekitaran Bojonegoro atau pasar Banjarejo,” kata Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia, Kemarin (12/8). AKBP EG Pandia menambahkan dengan banyaknya warga yang divaksin, harapannya kekebalan kelompok atau Herd Immunity bisa tercapai sehingga masyarakat bisa beraktifitas dengan aman dan perekonomian bisa segera pulih. “Harapannya kekebalan kelompok segera terbentuk masyarakat aman saat beraktivitas dan perekonomian cepat membaik. Setelah divaksin tetap mematuhi protokol kesehatan,” pungkasnya. [bas]

KELANA JATIM

Wali Kota Ajak Insan Pers Bersinergi Mojokerto, Bhirawa. Walikota Mojokerto. Ika Puspitasari, mengatakan, untuk mengatasi berbagai persoalan di masyarakat pada masa pandemi Covid-19, Pemerintah Kota Mojokerto tidak dapat berjalan sendiri. Untuk itu, diperlukan kolaborasi dan sinergitas dari seluruh pihak. Dimana, pers sebagai pilar keempat demokrasi disamping legislatif, eksekutif, dan yudikatif memegang peranan penting dalam berjalannya kehidupan bernegara. Oleh karena itu, Forkopimda Kota Mojokerto mengajak pers untuk bersinergi dalam penanganan Covid-19. Demikian disampaikan disampaikan oleh Wali Kota Ning Ita, bersama Forkompinda saat bersilaturahmi dengan insan pers di Pendopo Sabha Kridatama, Gedhong Hageng. Mengusung tema ‘Peran Media Dalam Sinergi Penanganan Covid-19 di Kota Mojokerto’.rabu 11/8/21 malam. Lebih lanjut ditambahkan walikota jika Silaturahmi ini tidak lain untuk berkolaborasi bersama pemerintah daerah dalam memerangi berita palsu atau hoax saat kondisi pandemi Covid-19. Dengan harapan, masyarakat dapat memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya, sehingga tidak termakan berbagai informasi palsu yang beredar. Baik dari informasi di grup-grup media sosial maupun pesan singkat. Untuk itulah, keberadaan media massa diharapkan menjadi penengah dan berperan dalam mengabarkan situasi yang sebenarnya. jelasnya Silaturahmi bersama para jurnalis ini, turut dihadiri oleh Kapolresta AKBP Rofiq Ripto Himawan, Kejari Kota Mojokerto Agustinus Herimulyanto, Sekretaris Daerah Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Moch Imron, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Mojokerto Diak Eko Purwoto, dan diikuti wartawan media cetak maupun elektronik di kota Mojokerto. [min]

Kapolres Bojonegoro turun langsung pantau vaksinasi merdeka Semeru di pasar Banjarejo Kecamatan Kota Bojonegoro

Selama PPKM, Jumlah Pasien Covid -19 di Gresik Terus Menurun Gresik,Bhirawa Upaya yang dilakukan Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Gresik, Fandi Akhmad Yani - Aminatun Habibah menurunkan kasus Covid -19 di Kabupaten Gresik cukup menggembirakan. Selain jumlah pasien covid terus menurun, capaian kesembuhan pasien di rumah sakit lapangan Joko Samudro (Gejos) sejak diberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat juga mencapai 100 persen atau 370 pasien. Namun demikian, Bupati yang biasa disapa Gus Yani ini masih menyayangkan karena banyak pasien yang masih melakukan Isolasi Mandiri (Isoman) di rumah. Berdasarkan data kasus covid aktif yang tercatat mulai tanggal 3-9 Agusus 2021 yaitu 938, yang di rawat di semua rumah sakit antara 200 sampai 250 orang yang Isoman antara 500 – 600 orang. Hal ini terekspose saat rapat evaluasi PPKM bersama seluruh anggota Forkopimda Gresik pada Kamis (12/ 8) yang berlangsung Ruang Graita Eka Praja Kantor Bupati Gresik. Selain diikuti oleh seluruh anggota Forkopimda Gresik, rapat yang dipimpin oleh Bupati ini diikuti secara daring oleh seluruh Kepala OPD, Camat, Kapolsek, Danramil, Kepala Puskesmas dan Kades/Lurah serta seluruh relawan Tracing, Testing dan Treatment (3T) di Gresik. Pada kesempatan itu Bupati mem-

kerin ikanto/bhirawa

Bupati dan Wabup bersama Forkopimda saat rapat evaluasi PPKM.

inta kepada seluruh Camat dan Kepala Desa untuk membantu kegiatan 3T dan mensosialisasikan kepada masyarakat tentang kegiatan 3T tersebut dan protocol kesehatan. “Sampai saat ini masih banyak pasien yang masih melakukan isolasi mandiri. Saya berharap Kades membantu relawan nakes untuk mengarahkan pasien yang Isoman agar mau isolasi terpusat di Gelora Joko Samudro. Fasilitasnya lengkap ada dokter spesialis, oksigen yang tak terbatas, obatobatan yang lengkap dan konsumsi tiga kali sehari” tandas Bupati. Untuk penjemputan dan pengant-

aran pasien ke Gejos, semua Posko darurat yang ada di Gresik siap membantu. Bahkan menurut Bupati, katanya dengan fasilitas yang ada di Gejos saat pasien 100% sembuh. Kabar gembira juga disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Gresik Syaifudin Ghozali. Menurutnya, tak hanya pasien rumah sakit lapangan Gejos yang sembuh 100% atau 370 pasien. Kasus Covid-19 di Gresik saat ini sudah mulai menurun. Base Ocupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit juga mengalami penurunan sampai saat ini hanya 35,98%.

“Posisi kita saat ini hampir medekati zona oranye. Di rumah sakit lapangan banyak tempat tidur yang kosong dan hanya 30 orang yang tengah dirawat disana.” katanya. Seperti yang disampaikan Bupati, Kadinkes juga berharap kepada pihak Puskesmas dan tenaga kesehatan yang ada di bawah untuk mengarahkan masyarakat yang Isoman agar mau dirawat di Rumah Sakit Lapangan Gejos. Menanggapi kasus Covid yang makin menurun, Wabup Aminatun Habibah meminta agar masyarakat tidak lengah. Masyarakat juga harus jujur dan mau di tracing, testing dan treatmen.”Kami berharap tidak lama lagi kita masuk zona oranye bahkan bisa segera masuk zona kuning agar pembelajaran tatap muka bisa dilaksanakan dan ekonomi bergerak kembali” katanya optimis. Senada, Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir dan Komandan Kodim 0817 Gresik Letkol Infantri Taufik Ismail juga berharap agar masyarakat jangan lengah sampai membuat euphoria masyarakat menjadi berlebihan. Prokes dan memaksimalkan Prokes dan 3T tetap dijaga. Sementara Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto melaporkan bahwa pihaknya sudah menugaskan aparat kepolisian yang ada dibawahnya untuk mendukung dan melaksanakan 3T, menitikberatkan kepada 15 kontak erat dengan pasien positif. [eri]

Masuk Level 3, Penyekatan Masih Berlaku Rumdin Wali Kota Batu jadi Sasaran Serbuan Vaksin Kodim 0818 Pasuruan, Bhirawa Saat ini, Kota Pasuruan masuk di level 3 pada perpanjangan PPKM di level 3 dan 4. Sebelumnya, Kota Pasuruan masuk di level 4. Turunnya level menjadi 3, membuat sejumlah pembatasan masih tetap dilaksanakan. Selain taman-taman belum bisa dibuka, terdapat belasan titik yang disekat saat malam hari dan enam titik ruas jalan disekat dari pagi sampai sore. Jubir Satgas Penanganan Covid 19 Kota Pasuruan, Kokoh Arie Hidayat menyatakan penurunan level menjadi level 3 membuat kebijakan PPKM berubah. Yaitu tempat ibadah boleh untuk ibadah berjamaah dan warung boleh 25 persen dengan maksimal satu meja untuk dua orang dalam 30 menit. Sekolah tatap muka terbatas dengan maksimal kapasitas 50 persen. Begitupula perbelanjaan nonsembako, sudah boleh dengan kapasitas maksimal 25 persen. “Terminal wisata dan taman masih

hilmi husain/bhirawa

Suasana jalan di kawasan Alun-alun Kota Pasuruan masih sepi dikarenakan jalan tersebut masih ditutup.

belum bisa dibuka. Karena ketentuan PPKM level 3 memang tetap harus tutup agar tidak menimbulkan kerumunan,” terang Kokoh Arie Hidayat. Kasubbag Humas Polres Pasuruan Kota, AKP Endy Purwanto menjelaskan bahwa penyekatan di PPKM lanjutan tak

berubah dengan PPKM sebelumnya. Terdapat belasan titik yang disekat saat malam hari dan enam titik ruas jalan disekat dari pagi sampai sore. “Penyekatan jalan masih berlanjut seperti penyekatan sebelumnya,” papar AKP Endy Purwanto. [hil]

Kota Batu,Bhirawa Kodim 0818 Malang- Batu terus berupaya mengejar pencapaian herd imunity untuk menekan penularan Covid-19. Dan di Kota Batu, rumah dinas (Rumdin) Wali Kota yang berlokasi di Jl Panglima Sudirman tak luput dari sasaran serbuan vaksin vaksin Kodim 0818. Kamis (12/8), mereka memanfaatkan pendopo Rumdin untuk mevaksin warga Kota Wisata. Dandim 0818 Malang-Batu Letkol Inf Yusub Dody Sandra SIP MIPol mengatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Pemkot Batu berupaya menanggulangi wabah Covid-19. Hal ini dilakukan dengan menggencarkan vaksinasi untuk mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok. “Hari ini (kemarin), untuk vaksinasi Kota Batu selain di sini (Pendo-

po Rumdin Wali Kota) kita juga menggelar di Taman Selecta dan Jatim Park,”ujar Yusuf, Kamis (12/8). Khusus di rumdin, ada sebanyak 300 warga Kota Batu yang mengikuti kegiatan serbuan vaksin Kodim 0818. Sama seperti sebelumnya, para peserta vaksinasi harus mengikuti screening kesehatan sebelum divaksin seperti cek tekanan darah. Wargapun mengikuti prosedur vaksinasi dengan tertib, lancar dengan menerapkan protokol kesehatan. Dandim mengatakan bahwa target vaksinasi yang diprogramkan pemerintah adalah 1000 Vaksin perhari. Dan ini harus dilaksanakan agar semua warga masyarakat, khususnya Kabupaten Malang dan Kota Batu bisa mendapat kekebalan atau imun dari tubuh masing-masing.

“Saya sudah perintah kepada jajaran saya yakni para Danramil untuk selalu memantau dan mendampingi setiap pelaksanaan kegiatan vaksinasi di daerah binaannya dan dilaporkan ke saya,”tegas Yusuf. Hal ini perlu dilakukan agar kita bisa mengetahui sejauh mana vaksinasi yang telah dilakukan, serta mengetahui warga di daerah mana yang belum di adakan vaksinasi Covid-19 ini. Dandim juga menghimbau agar dalam pelaksanaan kegiatan vaksinasi ini tetap mengedepankan protokol kesehatan. Setiap petugas vaksin ataupun warga yang divaksin harus tetap memakai masker dan menjaga jarak serta selalau mencuci tangan ketika mengikuti vaksinasi maupun saat melaksanakan aktifitas lainnya. [nas]

Demi Kelancaran, Babinsa Kodim Bojonegoro Kawal Vaksinasi di Wilayah Binaan Dalam rangka mendukung suksesnya Serbuan Vaksinasi Nasional di masa pandemi covid-19, Babinsa jajaran Koramil 04/Sugihwaras, Kodim 0813 Bojonegoro, terus mengawal pelaksanaan vaksinasi di wilayah binaan masing-masing. Seperti yang dilakukan Serka Sutrisno, Babinsa Desa Balongrejo, Kecamatan Sugihwaras bersama Bhabinkamtibmas yang turut mendampingi pelaksanaan vaksinasi di Balai Desa setempat, Kamis (12/8). Dikatakan oleh Serka Sutrisno, bahwa pendampingan rutin dilakukan untuk menjaga keamanan dan kelancaran pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat di desa binaannya. bersinergi dengan tim medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro.

Selain pendampingan, pihaknya juga memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa vaksinasi tersebut aman dan halal untuk digunakan. Program vaksinasi tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menghentikan pandemi covid-19. “Sebagai warga Indonesia, kami sangat mendukung dan mengikuti vaksinasi. Tidak usah takut dan khawatir, vaksinasi ini telah kita laksanakan sebelumnya,” ujar Serka Sutrisno. Dalam pelaksanaannya, kegiatan

yang menerapkan protokol kesehatan guna pencegahan penularan covid-19 ini, sebanyak 75 orang warga masyarakat telah mendapat suntikan vaksin tahap pertama dan 129 orang menerima suntikan vaksinasi tahap kedua. Tentunya, sebelum vaksinasi para peserta harus melalui beberapa tahapan mulai dari mengisi pendaftaran, cek tensi dan suhu tubuh serta screening oleh petugas kesehatan. “Jika memenuhi syarat, dan dinyatakan sehat baru dilaksanakan vaksinasi. Usai vaksin, peserta harus menunggu kurang lebih 30 menit sebagai antisipasi terjadinya reaksi terhadap vaksin,” terangnya.

Disampaikan juga oleh Babinsa, kepada masyarakat meski telah menerima vaksinasi, agar tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah guna pencegahan penularan covid-19 yang diantaranya Memakai masker dengan benar, Mencuci tangan pakai sabun dan Menjaga jarak, serta Menjahui kerumunan dan Membatasi mobilitas. “Peran serta, dan kesadaran seluruh masyarakat sangat diperlukan untuk bersama-sama menghentikan penyebaran virus ini. Sehingga, kita dapat kembali bangkit dan memulihkan keadaan menuju masyarakat yang lebih sehat dan produktif,” pungkas Serka Sutrisno. [bas]

Babinsa jajaran Koramil 04/Sugihwaras, Kodim 0813 Bojonegoro, terus mengawal pelaksanaan vaksinasi diwilayah binaan


EKONOMI Puluhan Event Wisata Tertunda karena Covid 19 Jumat Legi, 13 Agustus 2021

Halaman 10

Malang, Bhirawa Event wisata yang ada di Kota Malang mengalami penundaan karena dampak penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Covid 19. Kepala Dinas Pemuda, Pariwisata dan Olahraga (Disporapar) Kota Malang, Dr. Ida Ayu Made Wahyuni, kepada sejumlah wartawan mengemukakan, selama periode 2021 ini pihaknya sudah mengagendakan sebanyak 40 event wisata. “Ada 40 event di tahun 2021 ini. Pada bulan Juni dan Juli itu ada 20 event yang tertunda. Seperti Festi-

val Kampung Berantas, Festival Lempung Agung Kampung Gerabah, Festival Kampung Wangi hingga

Festival Kampung Celaket. Itu ditunda,” ujarnya, Kamis 12/8 kemarin. Sebagian besar kata Ida Ayu kalender event wisata pada periode 2021 tersebut diadakan di Kampung Tematik. Namun, karena kebijakan PPKM darurat hingga PPKM level 4, kegiatan tersebut tidak bisa digelar pada waktunya. Masuk pada Agustus 2021, ini ujar Ida baru ada satu laporan event wisata yang mengalami pembatalan. Event wisata tersebut bakal digelar di salah satu hotel di Kota Malang.

“Itu ada Tong Tong Night Market yang dilaksanakan oleh Hotel Shalimar, itu ditunda. Sementara (hotel) baru satu yang menyampaikan ke kita bahwa mereka menunda eventnya, karena situasi ini,” katanya. Ida mengatakan karena kondisi pandemi Covid-19 ditambah lagi adanya kebijakan pembatasan mobilitas. Membuat event wisata yang mengundang kerumunan massa untuk tidak digelar terlebih dahulu. “Kami sementara melandai dulu, tapi kita betul-betul mematuhi apa

yang saat ini terjadi. Yang utama adalah sehat,” ujarnya. Apalagi ujar Ida, saat ini kondisi sektor pariwisata di Kota Malang sedang terpuruk. Berdasarkan laporan yang ia terima dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang, saat ini okupansi hotel hanya dikisaran 10 persen saja. Kondisinya saat ini memang masih belum baik. “Masih seperti kemarin itu, belum banyak yang datang (kunjungan di wisata atau hotel),” katanya.[mut]

Dr. Ida Ayu Made Wahyuni Kepala Disporapar Kota Malang

BURSA EKONOMI

BI Jatim Nyatakan LCS Mengurangi Ketergantungan Indonesia dengan USD Surabaya, Bhirawa Setelah selesai kesepakatan dengan 2 negara Malaysia dan China, Bank Indonesia (BI) mengumumkan, bahwa Indonesia akan menggunakan rupiah sebagai mata uang perdagangan dan investasi. Terkait kesepakatan tersebut, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Harmanta mengatakan bahwa keuntungan dari penerapan local currency settlement (LCS) bagi bank sentral di Indonesia adalah pengendalian nilai tukar rupiah karena mengurangi ketergantungan terhadap USD. “Sedangkan keuntungan untuk pelaku usaha adalah mendapat harga yang lebih efisien karena tidak melakukan cross rate lagi ke USD terlebih dahulu,” kata Harmanta. “Kesepakatan efektif memperkuat kerangka LCS tersebut mulai berlaku tanggal 02 Agustus 2021,” imbuhnya. Lebih lanjut Harmanta menjelaskan, kerjasama kebijakan LCS khususnya Indonesia dan Malaysia telah berlangsung sejak Januari 2018. Melihat perkembangan yang ada, BI dan Bank Negara Malaysia (BNM) bersepakat untuk memperkuat kerjasama LCS antar kedua negara, dari yang sebelumnya hanya mencakup transaksi perdagangan (ekspor impor) ) kemudian diperluas hingga investasi langsung dan transfer pendapatan (termasuk remitansi).[ma]

Penjual Pecel Sumbangkan Tabung Haji Untuk Penanganan Covid-19 Probolinggo, Bhirawa Penjual nasi pecel, Sunarsih 63 tahun itu menyumbangkan uang receh hasil tabungan hajinya untuk membantu penanganan Covid-19. Sumbangan tersebut disalurkan lewat Pemerintah Kota Probolinggo. Warga Kelurahan/Kecamatan Kademangan itu mendatangi Kantor Wali Kota Probolinggo, serta langsung menyrahkannya kepada wali kota Hadi Zainal Abidin. Sunarsih mengatakan, uang itu ia kumpulkan dari hasil berjualan nasi pecel dan pemberian sang anak. Sebetulnya, uang tersebut ia gunakan sebagai saku tatkala mendapatkan undian umrah. “Uang ini untuk saku kalau nanti dapat undian umrah. Ternyata Covid-19 masih ada, walhasil saya sumbangkan lagi,” katanya, Kamis (12/8). Tampak dua lembar uang seratus ribuan, beberapa pecahan uang lima ribuan, dan kepingan koin Rp 1.000 yang dibawa oleh Sunarsih. Bila ditotal, uang itu berjumlah sekitar Rp 1.271.000. “Uang ini saya kumpulkan selama setahun lebih dari hasil berjualan pecel dan pemberian anak. Semoga pandemi Covid-19 cepat selesai,” ungkapnya. Kedatangan Sunarsih, disambut oleh Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin. Habib Hadi -sapaan akrab Wali Kotapun mengapresiasi usaha Sunarsih dalam membantu penanganan Covid-19. “Untuk kedua kalinya, ibu Sunarsih kembali datang menyerahkan uang tabungannya untuk membantu penanganan Covid-19. Tentunya, ini adalah suatu hal yang luar biasa,” ucapnya.[wap]

wiwit agus pribadi/bhirawa

Sunarsih pedagang nasi pecel serahkan uang tabungan hajinya ke wali kota Hadi.

Para pedagang ayam kampung hidup saat melayani pemesanan dari pembeli di kompleks Pasar Panji Situbondo.

sawawi/bhirawa

Tahun Baru Islam, Pedagang Ayam Panen Pesanan Situbondo, Bhirawa Sejumlah pedagang ayam kampung yang biasa mangkal di kompleks Pasar Panji Situbondo mengaku kebanjiran orderan dari pembeli selama perayaan tahun baru Islam 1 Muharram 1443 H. Ini akui para pedagang ayam menjelang perayaan tahun baru Islam 1 Muharram 1443 H kemarin. Akibatnya harga ayam kampung di kompleks Pasar Panji Situbondo, melonjak drastis yang bertepatan dengan 1 Syuro. Pasalnya ayam kampung hidup tersebut digunakan untuk acara syukuran pada malam Tahun Baru Islam.

Salah satu pedagang ayam bernama Mahdi mengatakan, untuk hari biasa, harga ayam kampung hidup ukuran sedang di jual Rp 45-50 ribu/ ekor. Sedangkan untuk ayam ukuran besar, sebut Mahdi, harganya dilepas sebesar Rp 120 ribu/ekor. Belakangan ini, sebutnya, harga ayam kampung melonjak menjadi Rp 70 ribu ukuran sedang dan untuk ukuran besar naik menjadi Rp 150 ribu/ekor. “Ya ada kelangkaan ayam kampung hidup, karena kebutuhan masyarakat mulai meningkat menghadapi 1 Muharam atau 1 Suro 1443 H,” terang Mahdi. Dia mengungkapkan, menjelang

perayaan 1 Suro biasanya menyediakan lebih dari 100 ekor ayam. Diantaranya, ayam jago dan ayam betina. Sedangkan khusus ayam putih penuh dan ayam hitam penuh, mulai dari bulu, mulut hingga kaki, harganya bisa dua kali lipat dari harga biasanya. “Ya jenis ayam tersebut biasanya dipesan jauh hari sebelum peringatan tahun baru islam. Ini juga dibutuhkan untuk kegiatan ritual khusus,” ungkap pedagang asal Kota Situbondo itu. Rekan Mahdi, bernama Busairi menimpali, setiap perayaan Tahun Baru Islam para pembeli buah pisang juga mengalami peningkatan signifi-

kan hingga sepuluh hari kedepan. Sebab, aku Busairi, ritual yang dilakukan pada bulan Suro itu sudah menjadi tradisi turun temurun. “Jadi, buah pisang itu digunakan sebagai salah satu syarat ritual, baik di bulan Suro maupun kegiatan ritual lainnya,” kupas Busairi. Masih kata Busairi, pada 1 Muharam dikenal sebagai suatu hari yang penting bagi umat Islam dan memiliki makna sejarah bagi ummat Islam. “Ya di sela-sela malam 1 Suro itu, kami juga menggelar tasyukuran dengan mengundang sejumlah kerabat dekat dan para tetangga,” pungkas Busairi.[awi]

PPKM Diperpanjang, Dunia Perhotelan Berjuang untuk Hidup Surabaya, Bhirawa Pemerintah kembali memperpanjang PPKM Jawa-Bali hingga 16 Agustus 2021. Hal tersebut tentu berdampak pada beberapa sektor usaha, salah satunya perhotelan. Deka Hotel yang baru buka dan beroperasi di awal tahun 2020, merasakan dampak dari pandemi COVID-19. Manajer Hotel Deka, Budi Setiawan mengatakan bahwa pada periode Januari – Maret 2020, occupancy Hotel Deka mencapai 65%. “Pada bulan April 2020, waktu itu masih PSBB pertama, hingga saat ini, occupancy kita di bawah 50%,” ungkap Budi. Hotel yang berlokasi di Jalan HR Muhammad 24 Surabaya ini menerapkan beberapa strategi agar tetap

bertahan. Jika biasanya tamu-tamu yang hadir bisa berasal dari luar kota dan mancanegara, kali ini hanya mengandalkan dari tamu lokal. “Kita membuat package untuk long stay, atau mungkin isolasi mandiri dengan kisaran harga 999 ribu untuk lima hari. Itu hanya untuk kamar, tanpa makan dan sarapan,” tambah Budi. Tidak hanya itu, Hotel Deka tidak hanya mengandalkan revenue dari penyediaan kamar. “Jujur kalau hanya mengandalkan kamar itu berat. Kita punya restoran, Waroeng Pati, dan itu cukup mendongkrak revenue dari hotel kita,” ucap Budi. Menurutnya, revenue dari penjualan makanan lebih potensial dibandingkan dengan penjualan kamar.

Hotel Deka, melalui Waroeng Pati, juga menawarkan paket bagi para donatur untuk memberikan donasi kepada tenaga kesehatan. “Jadi mereka pesan nasi kotaknya ke kita, dan hasilnya lumayan karena kemarin bisa mencapai 300 kotak,” ujar Budi. Kondisi tersebut juga dialami oleh Fave Hotel Rungkut Surabaya. Hotel yang memiliki target market untuk wisata keluarga di akhir pekan ini harus merasakan dampak penurunan occupancy akibat adanya PPKM. Sales Marketing Executive Fave Hotel Rungkut, Patricia Naomi, mengatakan bahwa Fave Hotel Rungkut harus memutar otak agar tetap bisa bertahan. “Saat ini kita mengandalkan dari

event seperti wedding, namun tetap dengan protokol kesehatan yang ketat. Jika biasanya bisa makan di tempat, kali ini makanannya dibungkus untuk dibawa pulang,” jelas Patricia saat ditemui di Surabaya. Budi berharap pemerintah bisa memperhatikan bagaimana nasib para pengusaha. “Paling tidak masih ada kelonggaran yang diberikan untuk meningkatkan bisnis dan ekonomi,” ucap Budi. Senada dengan Budi, Patricia mengungkapkan bahwa untuk saat ini lebih penting meningkatkan brand awareness kepada masyarakat. “Harapannya ketika nanti PPKM sudah berakhir dan kondisi cukup stabil, orang maish ingat sama kita,” pungkasnya.[ma]

Pacu Kepariwisataan, Pemkab dan Perhutani Teken MoU Pengembangan Objek Wisata Pemerintah Kabupaten Bondowoso dan Perhutani KKPH Bondowoso melakukan penandatanganan ‘Memorandum of Undarstanding (MoU)’ tentang tata kelola destinasi wisata di kawasan hutan Kabupaten Bondowoso. Dalam hal ini, Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin dan Adm Perhutani KPH Bondowoso, Andi Adrian Hidayat menandatangani langsung MoU atau nota kesepahaman pengembangan daerah wisata di Peringgitan Pendopo Bupati setempat, Kamis (12/8). Sedikitnya ada enam titik atau wilayah yang dikerjasamakan sebagai kawasan pariwisata. Diantaranya di Kecamatan Ijen seperti di wilayah kawah wurung dan mega sari dan lain sebagainya. Bupati Salwa Arifin menyampaikan terimakasih kepada perum Perhutani Bondowoso yang telah berkenan melakukan kerjasama guna mengembangkan potensi wisata. Menurutnya, kerjasama tersebut sebagai langkah memacu kepariwisataan guna memberdayakan dan mengembangkan seluruh potensi sumber daya alam. “Saya salut adanya MoU dengan KPH Perhutani untuk mempercepat pembangunan

wisata,” ungkapnya dalam sambutannya di Peringgitan Pendopo Bupati setempat. Bupati Salwa menyatakan bahwa pengembangan kepariwisataan di Bondowoso tidak dapat dilakukan oleh salah satu pihak melainkan diperlukan kerjasama dengan pihak lain. MoU tersebut diharapkan lekas ditindaklanjuti secara teknis oleh Dinas Pariwisata. Sebab, Bupati Salwa ingin ada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata minimal setelah pandemi Covid-19 berakhir. “Ada tindak lanjut dan proses teknis ada langkah-langkah nyata sehingga

wisata ini ada manfaatnya untuk masyarakat dan utamanya meningkatkan PAD,” harapnya. Selain itu, dengan ditandatanganinya nota kesepahaman tersebut, orang nomor satu di Kabupaten Bondowoso ini pun meminta kepada pihak Disparpora, untuk dapat meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mengelola setiap destinasi wisata. “Demi percepatan pembangunan pariwisata di Kabupaten Bondowoso,” harap Bupati yang juga Pengasuh Ponpes Manbaul Ulum Tangsil Wetan ini. Sementara itu, Adm Perhutani KPH Bondowoso, Andi Adrian Hidayat mengaku siap mendukung pembangunan pariwisata di kota tape ini.Bahkan Perhutani KPH Bondowoso punya misi untuk mengembangkan pariwisata. “Ini adalah kesepahaman bersama karena yang akan dikelola kawasan perhutanan. Karena pariwasata sekitar 70 persen ada di kawasan hutan. Kami akan support itu,” ungkapnya. Dengan MoU tersebut, kata

Andi, tidak ada lagi yang tidak terkoordinasi di lapangan. “Kalau terkoordinasi, maka masyarakat dengan lembaganya akan membangun Geopark yang benar,” terangnya. Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Mulyadi, menyebutkan, dalam mengelola wisata pihaknya memerlukan payung hukum sehingga perlu dilakukan MoU antara Pemerintah Bondowoso dengan Perhutani. “Hampir 100 persen wisata kita ada di lahan perhutani. Maka regulasi ini kita lakukan dulu supaya dalam pembangunannya nanti bisa maksimal,” terangya. Penandatanganan nota kesepahaman ini kata Mulyadi, merupakan langkah awal membangkitkan sektor pariwisata di Kabupaten Bondowoso di masa pandemi Covid-19. Semua regulasi pembangunan berkelanjutan di sektor pariwisata harus dipersiapkan lebih awal. “Supaya kita tidak kelabakan jika pandemi ini sudah berakhir, mengingat Kabupaten Bondowoso sudah

Ihsan Kholil/Bhirawa

Bupati Salwa Arifin saat melakukan penandatanganan MoU tentang tata kelola destinasi wisata di kawasan hutan Kabupaten Bondowoso di Peringgitan Pendopo Bupati setempat kemarin.

turun ke level 3. Insyaallah besok kita kumpulkan pelaku usaha pariwisata untuk bersama-sama atau berkolaborasi dalam rangka membangkitkan sektor pariwisata yang mulai lesu di masa pandemi ini,” urainya. Kendati demikian, Mulyadi be-

lum memberikan keterangan banyak tentang proyeksi pengembangan objek wisata di lokasi yang dikerjasamakan. “Deteilnya secara teknis akan kami sampaikan lebih lanjut,” terang mantan Sekretaris Dinas PUPR Bondowoso ini.[san]


SAMBUNGAN

Jumat Legi, 13 Agustus 2021

Koarmada II Suport PMI Penuhi Kebutuhan Darah dan Plasma Konvalesen l

Sambungan hal 1

donor darah biasa langsung bisa diambil. Sedangkan donor plasma konvalesen hari ini proses pengambilan sampel untuk di-screening dan hasilnya nanti akan dibawa ke PMI. Kemudian dilakukan validitasnya atau komposisisi yang memang diijinkan untuk digunakan. “Kegiatan donor plasma konvalesen dan donor darah regular ini adalah salah satu bentuk totalitas Koarmada II. Terutama dalam membantu percepatan penanganan Covid-19 bagi Pemerintah pusat secara umum dan Pemerintah daerah khususnya Jatim,” ucapnya. Sementara itu, Ketua PMI Jatim, Imam Utomo menyambut positif kontribusi yang diberikan TNI AL Koarmada II. Terutama terhadap kondisi yang dialami PMI di masa pandemi Covid-19. Yaitu kekurangna stok darah reguler dan plasma konvalesen. “Kebutuhan darah di Jatim saat ini sangat dibutuhkn. Kami mengapresiasi langkah Koarmada II dalam gelaran donor darah dan donor plasma konvalesen. Sebab plasma konvalesen ini dapat membantu pemulihan pasien Covid-19 dengan lebih cepat,” pungkasnya. [bed]

Satu Lagi, Aset Pemkot Berhasil Diselamatkan l

Sambungan hal 1

Kamis (12/8). Eksekusi ini berdasarkan penetapan Ketua PN Surabaya tanggal 8 Juli 2021, Nomor 21/EKS/2019/PN SBY JO. Nomor 1089/ PDT.G/2013/PN SBY JO. Nomor 60/PDT/2016/ PT SBY JO. 501 K/2018. Eksekusi tanah dan bangunan dilakukan oleh Tim Juru Sita PN Surabaya dan disaksikan langsung Kepala Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah (DPBT) Kota Surabaya, Maria Theresia Ekawati Rahayu. Pelaksanaan eksekusi yang berlangsung lancar ini juga dihadiri jajaran Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya beserta Polsek Tambaksari dan Koramil 0831/02 Tambaksari. Kepala DPBT Kota Surabaya, Maria Theresia Ekawati Rahayu mengatakan, bahwa PN Surabaya beserta alat kelengkapan Negara telah melaksanakan eksekusi atas penyelamatan aset pemkot berupa objek tanah dan bangunan seluas 194,82 meter persegi. Untuk lokasinya, berada di Jalan Kenjeran No 254 Surabaya. “Perjalanan kasusnya cukup panjang, karena memang lokasi ini dulunya digunakan untuk kantor kelurahan. Kemudian, secara fisik dikuasai oleh saudari berinisial S,” kata Maria Theresia saat ditemui di sela kegiatan eksekusi, Kamis (12/8). Perempuan yang akrab disapa Yayuk ini menjelaskan, bahwa sengketa aset milik pemkot ini telah berlangsung sejak tahun 2007 silam. Setelah dilakukan upaya persuasif dan tidak membuahkan hasil, sehingga pemkot kemudian harus menempuh jalur hukum. “Dalam hal ini untuk terkait dengan kepemilikan asetnya dilakukan melalui sengketa perdata. Dan Pemkot Surabaya menang mulai dari tingkat pertama sampai tingkat kasasi,” ujarnya. Karena keputusan sudah berkekuatan hukum tetap, Yayuk menegaskan, bahwa PN Surabaya kemudian melakukan eksekusi atas objek di Jalan Kenjeran Nomor 254 Surabaya. “Seperti dalam berita acara yang sudah disampaikan, bahwa objek ini dinyatakan sebagai aset milik Pemkot Surabaya,” katanya. Selain melalui sengketa perdata, Yayuk menyebut, Pemkot Surabaya juga dibantu Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim dalam upaya pidananya. Sebab, objek yang ditaksir mencapai Rp2,5 miliar ini, sebelumnya telah dijual oleh saudari S atau selaku penghuni aset milik pemkot tersebut. “Sehingga untuk kasus pidananya ditangani oleh Kejati Jatim. Dan untuk putusannya juga dinyatakan bahwa saudari S bersalah,” terangnya. Pihaknya mengaku bersyukur, lantaran upaya penyelamatan aset ini akhirnya berhasil meski harus melalui proses yang panjang. Tentunya, mulai hari ini pemkot berwenang untuk mengelola aset tersebut sesuai dengan ketentuan barang milik Negara. “Untuk masalah perdatanya hari ini sudah selesai dan objek ini dikuasai Pemkot Surabaya. Selanjutnya, pemkot berwenang untuk mengelola sesuai ketentuan barang milik negara,” pungkasnya. [iib]

Dukung Disiplin Prokes l

Sambungan hal 1

Masyarakat. Menurut Achmad Sutrisno, kegiatan itu bertempat di Pos Pembatasan Mobilitas Alun-Alun Situbondo dan Pasar Mimbaan Baru dengan melibatkan peleton siaga Polres Situbondo. Langkah lainnya, sebut Sutrisno, melaksanakan pembagian masker dan sosialisasi protokol kesehatan serta vaksinasi kepada masyarakat berikut pengguna jalan dan pedagang. “Terakhir kami melibatkan para pengunjung pasar tradisional di berbagai titik Kota Santri Situbondo,” ujar Achmad Sutrisno. Masih kata Achmad Sutrisno, kegiatan operasi yustisi, pembagian masker, sosialisasi prokes dan vaksinasi dilakukan setiap hari dalam rangka untuk mendukung Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) serta untuk menekan laju penyebaran Covid-19 di Kabupaten Situbondo. “Selain prokes, kami berharap kepada masyarakat untuk bisa ikut vaksinasi gratis. Polres sendiritelah memberikan pelayanan vaksin gratis setiap hari mulai pukul 08.00 sampai 14.00 wib hanya dengan menunjukkan KTP atau KK,“ ungkap Sutrisno. Tak cukup itu, urai Sutrisno, Polres juga intens melakukan penyebaran himbauan dengan harap­ an dapat memotivasi masyarakat Kabupaten Situbondo untuk tetap menjaga kesehatan dan mendukung upaya memutus angka penyebaran Covid-19 dengan prokes. “Kami juga meminta semua elemen masyarakat Kabupaten Situbondo agar bisa ikut serta dalam kegiatan vaksinasi,” pungkas Achmad Sutrisno. [awi]

Banjir Rob Landa Pantai Selatan Tulungagung Hingga Pacitan Tulungagung, Bhirawa Banjir rob akibat gelombang air pasang melanda sejumlah kawasan pesisir pantai di Kabupaten Tulungagung, Trenggalek hingga Pacitan, Kamis (12/8). Gelombang tinggi yang bersamaan dengan naiknya permukaan air laut membuat pantai-pantai di sepanjang pesisir selatan Tulungagung tergenang. Beberapa bahkan masuk perkampungan, namun tidak sampai menimbulkan kerusakan. Di Pantai Sidem Desa Besole, Kecamatan Besuki, Tulungagung, misalnya, banjir rob yang ulai terjadi seitar pukul 09.00 WIB membuat warga sekitar panik. Demikian juga dengan kawasan pesisir Pantai Sine, Pantai Popoh, Gemah, hingga pesisir Kecamatan Munjungan Kabupaten Trenggalek. Luapan air laut ke daratan membuat warga sempat panik. Mereka berlarian menjauh namun tak sampai ada yang mengungsi.

Sambungan hal 1

pemerintah di semua jajaran pemerintah, baik pusat, propinsi maupun kota untuk mempercepat realisasi pemberian Bansos. “Apalagi di lapangan ditemukan masih banyak warga terdampak Covid19 belum menerima bantuan apapun. Masyarakat sudah cukup lama menderita secara ekonomi akibat kebijakan pemerintah terkait penanganan virus mematikan tersebut” , terang legislator Partai Nasional Demokrat tersebut. Imam mengaku sangat menyayangkan kelambanan Pemkot Surabaya menyalurkan bantuan sosial pada masyarakat sebagai bentuk bantuan negara pada rakyat saat pendemi. “saat ini tidak sedikit masyarakat tidak bisa makan ka­rena kehilangan mata pencaharian mereka. Urusan perut

Warga dan babinsa memantau perkembangan banjir rob di kawasan pemukiman Pantai Sidem, Tulungagung, Kamis (12/8).

“Tadi ada mobil yang akan keluar rumah juga terjebak di rob, karena jaraknya sekitar 30 meter dari bibir pantai. Tapi sepertinya tidak sampai rusak,” ujar Sumaryanto, nelayan di sekitar Pantai Sidem. Di desa pesisir yang lokasinya

berdekatan dengan bibir pantai ini, banjir rob melanda lima RT di RW 8 Dusun Sidem. Total ada 265 KK di lingkungan ini. Warga terlihat berjaga dan bersiaga, memantau anomali gelombang air pasang yang menyebabkan rob melanda. [ant]

mereka,” ujar mantan pemred televisi swasta di Jatim ini, tidak bisa ditunda lebih lama lagi. “Sebaiknya bansos secepat cepatnya kepada mereka yang membutuhkan. Kalau tidak mereka akan sakit karena kelaparan. Atau, karena terpaksa mereka melakukan perbuatan kriminal demi mempertahankan hidup. Seperti diajarkan agama: Kemiskinan mendekatkan ke kekufuran,” tegas legislator yang juga aktifis NU ini. Sampai berita ini diturunkan, konfirmasi kepada Dinas Sosial Pemerintah kota Surabaya belum dijawab. Sementara Direktur Eksekutif Lembaga Survei dan Penelitian Jejak Cendana, Lasiono menyebut munculnya data tersebut menunjukkan Pemkot Surabaya tidak punya rasa kemanusiaan. Menurutnya Bansos , sekecil apapun itu, saat ini dibutuhkan

masyarakat dalam menghadapi pandemi yang menyebabkan pembatasan kegiatan ekonomis masyarakat. “Intinya masyarakat saat ini banyak yang menahan lapar karena penghasilannya sangat berkurang. Bansos menjadi salah satu tanggung jawab pemerintah untuk menangani kekurangan masyarakat ini. Lha kok malah tidak segera direalisasikan , padahal anggaran ada. Apa ini namanya bukan rasa kemanusiaannya tidak ada,,” terang Lasio. Terkait hal ini pula , Lasio menyerukan transparansi oleh Pemkot Surabaya dalam anggaran bansos dan refocusing anggaran terkait Covid-19 pada umumnya. “Kalau anggarannya ada yang berarti dianggarkan , kok realisasinya nol persen sampai semester pertama. Dikemanakan,” tegasnya. [gat]

Indonesia (NKRI). “Seluruh ASN di Jatim harus teguh menjaga NKRI melalui dedikasi dan pengabdian terbaiknya. Bagaimana kita mendedikasikan seluruh pengabdian sesuai dengan profesi tugas pokok dan fungsi masing-masing, baik yang berada pada jabatan struktural maupun jabatan fungsional,” tegasnya. Menurutnya, pengabdian dan dedikasi itu salah satunya terlihat ketika masa pandemi Covid-19 saat ini. Dimana pemerintah melalui sangat banyak kebijakan dan intervensi memberikan bantuan seperti program sosial, bantalan-bantalan sosial ekonomi, Banpres PUM, bantuan subsidi upah dan seterusnya. Khofifah berharap para ASN Jatim di posisi apapun seyogyanya tetap melakukan update terkait bantuan sosial, bantuan untuk usaha mikro, bantuan untuk subsidi upah, termasuk di dalamnya adalah bantuan untuk guru dan murid melalui bantuan kuota internet, serta bantuan lainnya. “Jangan merasa itu bukan tugas saya, tetapi ketika teridentifikasi bahwa Bapak Ibu Saudara sekalian menjadi ASN di Pemprov, orang akan bertanya karena mungkin mereka belum terkonfirmasi berbagai lapisan-lapisan bantuan baik sosial ekonomi maupun bantuan pendidikan tersebut,” terangnya. Untuk itu, orang nomor satu di Jatim ini kembali menyampaikan terima kasih kepada seluruh ASN di lingkungan Pemprov Jatim yang telah mendedikasikan seluruh energi dan produktivitas untuk membawa Jatim semakin maju. Dirinya berharap seluruh produk pembangunan tersebut bisa dirasakan manfaatnya lebih banyak dan lebih baik lagi bagi seluruh elemen masyarakat yang tinggal di Jatim. “Kenapa saya menyebut yang tinggal di Jatim bukan hanya untuk masyarakat yang ber-KTP Jatim, karena ini bagian dari Negara Kesatuan

Republik Indonesia. Maka siapa pun yang tinggal di Jatim harus merasa aman, merasa nyaman, merasa damai dan merasa terlindungi. Perlindungan kita adalah untuk semua yang berada di area ini bukan hanya yang ber-KTP Jatim,” ungkapnya. Bentuk layanan bagi seluruh elemen masyarakat yang tinggal di Jatim tersebut salah satunya dalam program vaksinasi. Dimana program vaksinasi ini terus diperluas kepada seluruh elemen masyarakat yang berdomisili di Jatim. “Ini adalah layanan-layanan kemanusiaan untuk mereka yang tinggal di Jatim. Saudara punya tugas memberikan layanan bagi mereka yang berada dan tinggal atau berdomisili di Jatim,” terang Mantan Menteri Sosial RI ini. Selain vaksinasi, bentuk layanan tersebut juga terlihat dalam hal penanganan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang kembali ke Indonesia melalui Jatim. Bahwa PMI yang berada di Asrama Haji Surabaya mendapatkan layanan, perlakuan dan perlindungan yang sama dalam proses karantina mulai swab, lama waktu karantina selama lima hari, serta pelayanan gizi. “PMI yang ada di Asrama Haji itu berasal dari 26 provinsi. Tidak bisa kita kemudian karena dia bukan warga Jatim kemudian treatment-nya tidak sama. Itulah sebetulnya makna Bhinneka Tunggal Ika, bahwa kebhinekaan adalah sebuah keniscayaan yang Allah anugerah­kan untuk Indonesia dan bahwa kita semua ada di dalam Negara kesatuan Republik Indonesia,” pungkasnya. Selain menyematkan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya, dalam kesempatan ini Gubernur Khofifah turut menyerahkan secara simbolis santunan kematian KORPRI kepada perwakilan keluarga. Serta menyerahkan paket sembako kepada ASN Pemprov Jatim golongan 1 dan 2 yang usai menjalani isolasi mandiri. [tam]

576 ASN Pemprov Terima Penghargaan Satyalancana l

Sambungan hal 1

beberapa hari dan tetap memenuhi protokol kesehatan. Setiap sesinya hanya diikuti maksimal 40 orang ASN. Penghargaan ini diberikan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 34/TK/Tahun 2021 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya. Satyalancana Karya Satya merupakan tanda penghargaan kepada ASN yang telah berbakti selama 10, 20 dan 30 tahun lebih secara terus menerus. Secara rinci, penerima Satyalancana tersebut terdiri dari 152 orang untuk masa kerja 30 tahun, 177 orang untuk masa kerja 20 tahun, serta sebanyak 247 orang untuk masa kerja 10 tahun. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyebut, penyerahan Satyalancana Karya Satya tahun ini sengaja disematkan secara langsung kepada seluruh ASN sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi. Apresiasi dan penghormatan atas seluruh dedikasi, seluruh energi dan produktivitas untuk bisa membawa Jatim semakin maju terutama memberikan pelayanan kepada masyarakat selama ini. “Atas pertimbangan jumlah sebanyak ini, maka kami lakukan penyerahannya secara bertahap. Apalagi tanda kehormatan ini adalah dari Negara, sehingga penyematan langsung ini menjadi penghormatan dan apresiasi kami bagi seluruh ASN Pemprov Jatim,” kata Khofifah. Dengan menyematkan secara langsung, Khofifah berharap ini akan menjadi semangat dan motivasi bagi para ASN untuk terus mendedikasikan kinerja terbaiknya sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat dengan ikhlas serta penuh rasa tanggungjawab. Sebuah proses pengabdian yang harus diikuti dengan keteguhan hati dalam menjaga Negara Kesatuan Republik

Gubernur Ajak Masyarakat Doakan Kesembuhan Ketua MUI l

Empat Daerah Belum Salurkan Bansos l

Halaman 11

Sambungan hal 1

Khofifah yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU itu menyampaikan setelah mendengar kabar bahwa KH Miftah yang termasuk ulama besar NU tersebut mengalami kecelakaan, langsung melakukan kroscek dan meng-update kondisi. “Alhamdulillah menurut putera beliau Gus Mughits, Kiai Miftah dalam keadaan baik, sehat dan saat ini mendapatkan pemeriksaan,” ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut. Ia juga berharap Kiai Miftah selalu dalam kondisi sehat dan panjang umur sehingga tetap mengawal kehidupan keagamaan serta kebangsaan di negeri ini. Setelah mendapat perkembangan informasi kondisi kiai Miftah terbaru, Gubernur Khofifah bersyukur karena kondisi beliau baik dan tidak mengalami cedera. Sebelumnya, Ketua Umum MUI KH Miftachul Akhyar mengalami kecelakaan, di KM 462 Jalan Tol Semarang-Salatiga, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis pagi (12/8). Kiai Miftah menuju Surabaya setelah beberapa hari menjalani karantina di Jakarta usai menghadiri Konferensi Internasional Fatwa ke-6 di Kairo, Mesir. Sementara itu, Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya Prof. Mohammad Nuh menyampaikan kondisi KH Miftachul Akhyar stabil dan akan menjalani rawat inap di RSI Jemursari. “Alhamdulillah kondisi kiai Miftachul Akhyar baik. Data-data medik dari rumah sakit di Jawa Tengah tadi sudah disampaikan ke dokter yang ada di sini dan sudah dipelajari, termasuk X-Rai dan rontgen. Dan kesimpulannya baik,” tutur-nya di RSI Jemursari Surabaya. Selanjutnya, KH Miftachul Akhyar akan menjalani rawat inap di RSI Jemursari Surabaya hingga kondisinya dinyatakan sehat. [ant]

Pendaftaran Lelang Empat Jabatan Kosong Diperpanjang l

Sambungan hal 1

Asisten Pemerintahan Sekdaprov Jatim, Dinas Kesehatan dan Wadir Penunjangan Medik RSUD dr Soedono Madiun. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim Indah Wahyuni mengatakan, perpanjangan waktu pendaftaran untuk empat jabatan tersebut berlaku mulai kemarin, Kamis (12/8) sampai 16 Agustus mendatang. Menurutnya, empat jabatan tersebut sepi peminat karena sejumlah alasan. Di antaranya ialah untuk jabatan asisten yang boleh ikut dari kabupaten/ kota itu minimal telah duduk di eselon II.a atau jabatan setingkat Sekda di kabupaten/kota. “Ini mungkin agak berat, sekdanya mau tidak mendaftar sebagai asisten. Tapi mudah-mudahan segera terpenuhi sebelum tanggal 16,” tutur Indah Wahyuni yang akrab disapa Yuyun tersebut saat ditemui di Gedung Negara Grahadi, kemarin. Sementara itu, terkait hasil seleksi administrasi yang dilakukan terhadap 108 pendaftar yang masuk, tercatat ada 85 nama yang dinyatakan lolos. Dari 85 nama tersebut, 58 di antaranya harus mengikuti asesmen pada 14 – 18 Agustus mendatang. “Sebagian harus mengikuti asesmen karena yang sebagian sudah mengikuti asesmen oleh lembaga yang ditunjuk pansel dengan nilai memenuhi syarat dan masih berlaku,” tutur Yuyun. Ditanya terkait nama-nama yang dinyatakan tidak lolos, Yuyun mengaku banyak faktor yang mendasarinya. Beberapa di antaranya ialaha karena faktor usia dan kepangkatan yang tidak memenuhi syarat. “Jadi masalah kepangkatan ini misalnya seseorang mendaftar ke jabatan eselon II.a, maka seharusnya pangkat itu minimal IV-B tapi ada juga yang pangkat IV-A sehingga dinyatakan gugur,” tutur Yuyun yang juga Plt Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setdaprov Jatim tersebut. Selanjutnya, faktor persyaratan khusus yang tidak dilengkapi. Seperti lelang jabatan kepala dinas kesehatan, wakil direktur rumah sakit yang kualifikasinya harus dokter, dokter gigi, Sarjana Kesehatan Masyarakat, atau D4 kesehatan. “Ternyata yang daftar insinyur kan tidak memenuhi persayaratan jadinya,” tendasnya. Yuyun mengakui, seleksi 18 jabatan ini memang seleksi terbuka untuk ASN yang bertugas di wilayah Jatim. Tetapi terbuka itu hanya untuk beberapa OPD, misalnya Dinkes, Wadir atau Direktur RS Karsa Husada dan jabatan asisten. Namun, banyak juga pendaftar dari PNS kabupaten/ kota yang mendaftar di biro atau dinas lain yang tidak dibuka selain untuk PNS pemprov. “Yang ikut ini ada juga dari lembaga seperti BPS dan Kementerian PUPR. Dan ternyata yang diikuti tidak memenuhi persyaratan. Memang itu diperbolehkan, tapi hanya untuk jabatan tertentu,” tutur Yuyun. Yuyun menegaskan, lelang jabatan ini juga mempertimbangkan mempertimbangkan pola penjenjangan karir bagi ASN di Pemprov Jatim. “Karena PNS di Pemprov Jatim ini banyak sekali, kalau semua bisa diisi dari luar (Pemprov) pola pengembangan karir akan terdampak,” pungkas dia. [tam]

Angka Pemesan Merosot Tajam, Terancam Bangkrut dan Gulung Tikar l

Sambungan hal 1

kayu dan kerang. “Ini sebelumnya sempat membooming sebagai aneka kerajinan andalan produksi Kabupaten Situbondo. Selain memiliki bahan yang bagus, hasil desainnya juga sangat unik. Makanya banyak pemesan yang order pada kami,” aku Bungkos. Kolega Bungkos bernama Subairi, yang juga pengrajin surfing di Desa Kilensari Kecamatan Panarukan Situbondo juga mengakui hal yang sama dampak bencana Covid-19. Dia meng­ atakan, sebelum covid-19, kerajinan surfing menjadikan dirinya sebagai pengrajin yang aktif memasok aneka produknya ke pulau Dewata Bali.

Tak hanya itu, para perajin Situbondo juga banyak mendapatkan pemesanan dari pengusaha besar diberbagai daerah. “Namun begitu ada pandemi covid-19, pengiriman aneka surfing mulai menurun. Karena permintaan dari pengusaha atau pengepul sedikit, sehingga banyak pengrajin yang kolaps,” terang pengrajin berusia paro baya itu. Diakui oleh Subairi, penerapan PPKM level 4, tidak hanya dirasakan para pengrajin dan pengusaha saja. Namun juga berdampak pada pekerja, karena mereka tidak bisa bekerja seperti sediakala. “Kita hanya mengandalkan dari wisatawan. Nah begitu pariwisata tutup, usaha kami juga ikuti mati. Apalagi ada kebijakan

baru PKKM Darurat, menambah usaha kerajinan kami semakin terpukul,” keluh Subairi. Ia kembali mengakui, lantaran kondisi ini, para pengrajin tidak mampu lagi bertahan. Beberapa diantara mereka ada yang memilih menutup usaha dan beralih ke profesi lain. Sedangkan untuk pekerja, mereka harus beralih ke pekerjaan yang lain. “Ada yang bekerja sebagai nelayan, buruh kasar dan buruh tani. Apa saja yang penting menghasilkan kami tekuni,” ungkapnya. Subairi menuturkan, usaha kerajinan surfing yang ia tekuni saat ini sudah lama tidak ada pemesanan atau permintaan dari konsumen serta pe-

langgan tetapnya di Pulau Bali. Namun ia tetap bekerja membuat kerajinan dari kerang, untuk menjaga sewaktu waktu ada permintaan dadakan. “Untungnya usaha ini milik sendiri, meski kecil-kecilan. Jadi kami tidak terbebani membayar sejumlah upah para pekerja,” jelasnya. Subairi pun berharap, penerapan PPKM tidak diperpanjang lagi dan pandemi Covid-19 segera berlalu, sehingga keadaan ekonomi Kabupaten Situbondo kembali normal. Harapan terakhir Subairi bersama perajin yang lain, masyarakat Kota Santri tetap beraktivitas seperti biasa sehingga kesejahteraan ekonomi kedepan semakin tumbuh dengan baik. [*]


Bhirawa

UTAMA

Jumat Legi, 13 Agustus 2021

Halaman 12

Satpol PP Bongkar Bangli di Lahan RSD Sidoarjo Barat Sidoarjo, Bhirawa Puluhan stan/Bangli (Bangunan Liar) yang terletak di depan RSD (Rumah Sakit Daerah) Sidoarjo Barat, yang kini telah mempercepat pembanguannya telah dibongkar oleh Sat Pol PP Sidoarjo. Karena lahan milik Pemkab Sidoarjo tersebut akan diperuntukan sebagai jalan utama atau pintu gerbang masuk rumah sakit. Kasat Pol PP Sidoarjo Widyantoro mengatakan kalau pembongkaran Bangli yang berdiri di pinggir jalan raya dan ditempati para pedagang tersebut merupakan lahan Pemerintah Daerah. "Sebelum pembongka-

ran kami juga sudah melakukan sosialisasi. Warga menyadari lahan bukan miliknya. Jadi petugas Satpol tidak mengalami kendala" kata Widyantoro, Kamis (12/8) kemarin. Bangunan yang berdiri di atas lahan Pemkab itu sebelumnya digunakan warga untuk berjualan minuman dan sebagainya. Kami sebelumnya melakukan pendekatan persuasif ke warga dengan meminta kerelaan mereka, karena Pemkab sedang membangun RSD di lahan tersebut. "Lahan itu nantinya digunakan 'gate' atau pintu gerbang ke luar masuk menuju rumah sakit, yang menghadap jalan nasional

KILAS JATIM

Wawali Surabaya Armuji saat meninjau proses normalisasi sungai Kalimas dengan menaiki perahu sepanjang Gentengkali hingga Peneleh.

Telah Angkut 10 Ribu Kubik, Wawali Minta Percepat Normalisasi Kalimas Surabaya, Bhirawa Berakhirnya musim kemarau yang diprediksi BMKG pada Oktober 2021 diantisipasi Pemerintah Kota Surabaya, dengan melakukan normalisasi besar-besaran di sepanjang sungai Kalimas. Langkah ini dilakukan guna mengantisipasi adanya banjir saat musim hujan tiba. Saat ini terlihat berbagai Alat berat dan dump truk yang mengangkut sedimen dari dasar sungai Kalimas. Gundukan sedimen juga nampak sepanjang Kalimas di Jalan Ahmad Jais hingga taman ekspresi. Wakil Walikota Surabaya Armuji bersama Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Pematusan (PUBMP) meninjau normalisasi sungai Kalimas dengan menaiki perahu sepanjang gentengkali hingga Peneleh, Kamis (8/12). "Sedimen yang sudah diangkut mencapai 10.000 meter kubik. Itupun masih di wilayah Gentengkali dan nanti berlanjut. Saya minta normalisasi ini dikebut, untuk mengantisipasi musim hujan," ujar Cak Ji, disela meninjau proses normalisasi. Selain itu, Armuji juga mengimbau warganya yang menempati bibir sungai untuk tidak membuang sampah sembarangan untuk menjaga kebersihan serta mencegah pendangkalan sungai. "Warga yang tinggal dipinggir sungai jangan buang sampah. Kita saling menjaga. Pemerintah kota bekerja keras untuk mengantisipasi musim hujan," katanya. Peninjauan Armuji sempat terhenti saat melihat alat berat yang terhenti beroperasi, sehingga ia sempat menanyakan kepada DPUBMP agar segera di operasikan untuk mempercepat pengerukan. Pemerintah Kota Surabaya menargetkan Surabaya bisa bebas banjir dan untuk wilayah yang berpotensi tergenang bisa dilakukan langkah pencegahan sejak dini. [iib]

Surabaya-Mojokerto," jelasnya. Ia jelaskan, yang melakukan pembongkaran, selain petugas Pol PP juga melibatkan aparat desa dan kecamatan. "Tentunya juga telah diberikan kompensasi ke warga yang lahannya dibongkar," katanya. Camat Krian, Ahmad Fauzi mengaku sudah menyampaikan permintaan pada pedagang tersebut pada Bupati Sidoarjo atas permintaan pedagang tersebut. "Dan hari ini memang deadlinenya, harus dibongkar," katanya. Sempat terjadi ketegangan, karena pihak pedagang minta tambahan waktu satu hari lagi untuk

membongkar sendiri bangunannya. Namun upaya negosiasi itu dimentahkan oleh anggota Komisi C DPRD Sidoarjo, M. Nizar yang mendampingi Camat Krian. "Saya persilahkan mereka untuk mengajukan tuntutan ke pengadilan. Tapi pembongkaran tetap harus dijalankan supaya proses pembangunan RSUD Sibar ini tidak terhambat, karena sebagian besar warga di Krian, Prambon, Tarik, Balongbendo dan sekitarnya sudah sangat membutuhkan Rumah Sakit ini," ucap Legislator Partai Golkar asal Krian itu tegas. Sementara itu, progres pemban-

achmad suprayogi/bhirawa

Alat berat sedang melakukan aktivitas pembongkaran Bangli yang mengganggu pembangunan RSD Sidoarjo Barat.

gunan RSD Sidoarjo Barat sudah berjalan menggembirakan dan memasuki bulan kedua. Saat ini sudah

menyelesaikan fondasi konstruksi lantai dua, bahkan sudah persiapan menuju konstruksi lantai tiga. [ach]

Wagub Dukung Compok Sehat Ponpes An-Nafi'iyah Surabaya, Bhirawa Wakil Gubernur (Wagub) Jatim, Emil Elestianto Dardak mendukung segala upaya dalam penanganan Covid-19. Seperti yang dilakukan Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nafi'iyah di Desa Kampak, Geger, Bangkalan yang membentuk Compok Sehat Gotong Royong Covid-19. Peresmian Compok Sehat ini mendapat dukungan Wagub Emil yang ikut dalam peresmian pada Rabu (11/8) sore. Dan turut mendampingi, Kepala Bakorwil Pamekasan, Mohammad Gunawan Saleh dan Sekretaris BPBD Jatim, Erwin Indra Widjaja. "Pondok Pesantren An-Nafi'iyah menjadi pelopor dalam mendirikan Compok Sehat Gotong Royong. Hal ini merupakan upaya

meminimalisir warga yang tidak mendapatkan layanan di tengah pandemi Covid-19," kata Wagub Emil. Pihaknya pun mengapresiasi seluruh elemen Kabupaten Bangkalan dalam penanganan Covid-19. Salah satunya atas inisiatif dalam merespon penyediaan layanan pertama bagi warga yang terpapar Covid-19. Emil pun senang dengan kehadiran Compok Sehat. Sehingga memban-

tu masyarakat yang tidak memiliki fasilitas memadai dalam melakukan isolasi mandiri. Masih kata Emil, selama ini masyarakat masih berpikir tempat isolasi seperti epicentrum Covid-19. Namun dengan adanya dukungan dari Pondok Pesantren akan memberikan efek positif bagi masyarakat. Pihaknya berharap inisiatif seperti ini juga muncul di daerah lain di Jawa Timur. "Mari kita mendukung inisiatif positif seperti ini, jangan malah jadi khawatir dan takut. Compok Sehat ini sudah bagus, ada pemisahan antara santri yang bermukim dan yang dirawat disini. Insya Allah menjadi contoh psikologis yang berdampak luar

biasa," ungkapnya. Sementara itu, Sekretaris BPBD Jatim, Erwin Indra Widjaja yang turut mendampingi Wagub menambahkan, apa yang dilakukan Ponpes An-Nafi'iyah sangat bagus. BPBD Jatim, sambung Erwin, selalu siap membantu upaya penanganan Covid-19 di Jawa Timur. "BPBD Jatim selalu hadir, baik melalui kegiatan preventif dan promotif bersama-sama seluruh komponen pentahelix. Seperti yang dilakukan PCNU Kabupaten Bangkalan. Hal ini bisa dijadikan contoh dalam upaya mitigasi dan kesiapsiagaan dalam penanganan pandemi Covid-19," pungkasnya. [bed]

Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak menghadiri peresmian Compok Sehat Gotong Royong Covid-19 di Ponpes Nafi'iyah Bangkalan.

GALERI JAWA TIMUR

DPRD Bahas Perda Pembubaran BUMD PT SMP Masih sulitnya membubarkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Sampang, PT Sampang Mandiri Perkasa (SMP), merupakan anak perusahaan PT. GSM sebagai Holding Company, bahkan PT geliat Sampang mandiri (GSM) sudah memilik anak perusahaan baru PT Sampang Mandiri Amanah (SMA), sedangkan anak perusahaan yang lama PT. Sarana Sampang Shorebase (SSS) dan PT SMP. Oleh: Nurcholis, Kabupaten Sampang

Kantor DPRD Kabupaten Sampang

Alan Kaisan wakil ketua komisi II, DPRD Sampang, saat ditanya terkait target pendapatan asli daerah (PAD) dari BUMD yang banyak bergerak di sektor migas tersebut, ia tidak hafal pastinya ada,

tapi terkait beberapa kegiatan dengan beberapa sektor migas di Kabupaten Sampang masih belum terealisasi.Kamis (12/8/21). "Kemudian terkait biaya operasional pertahunnya terhadap

BUMD Sampang yang banyak bergerak di sektor migas tersebut, saya juga belum mengetahui detailnya yang lebih tahu pihak BUMD PT GSM sebagai Holding Company.terang Alan politisi partai Gerindra. Lanjut Alan kami di komisi II, masih melakukan pembahasan Perda Pembubaran BUMD PT SMP yang saat ini masih belum selesai, mengingat kasus sudah tidak lagi produktif. Sekedar diketahui, Upaya pembubaran PT Sampang mandiri perkasa (SMP) dari badan usaha milik daerah (BUMD), oleh PT GSM

sebagai induk BUMD di Kabupaten Sampang melalui sidang perdata di Pengadilan negeri Sampang beberapa tahu lalu, masih kandas dan diputuskan NO. Putusan NO merupakan putusan yang menyatakan bahwa gugatan tidak dapat diterima karena alasan gugatan mengandung cacat formil. Aktivitas PT SMP kegiatan operasional untuk trading migas sejak tahun 2013 sudah tidak ada lagi, sehingga kami di PT geliat sampang mandiri (GSM) sebagai holding company melakukan upaya gugatan perdata untuk pembubaran PT SMP. [lis]


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.