Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Selasa Kliwon, 13 JULI 2021
Dijual Tak Sesuai Harga Eceran Tertinggi
Polda Jatim Ungkap Kasus Permainan Harga Tabung Oksigen Polda Jatim, Bhirawa Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim mengungkap kasus perdagangan alat kesehatan (tabung oksigen) tak sesuai harga normal. Subsit yang tergabung dalam Satgas Gakkum ini mendapati penjualan tabung oksigen di Sidoarjo yang tak sesuai harga eceran tertinggi (HET). Dari kasus ini Polisi mengamankan tiga orang pria berinisial, AS, FR dan TW. Ketiga warga Sidoarjo itu saat ini masih berstatus saksi. Petugas juga menyita barang bukti (BB) 129 tabung oksigen berbagai ukuran (sebagian sudah dijual), nota pembelian tabung oksigen, 2 unit HP merk Vivo dan Xiaomi, screenahot postingan akun Facebook milik TW.
“Hasil ungkap ini merupakan serangkaian Operasi Aman Nusa dari Kapolri dan Kabareskrim. Kaitannya dengan penanganan Covid-19, yakni menjamin ketersediaan obat-obatan, ketersediaan oksigen dan penyaluran bantuan sosial,” kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, Senin (12/7). Nico menjelaskan, kasus ini bermula ketika AS membeli tabung oksigen beserta isinya dari PT NI dengan harga Rp 700.000. Kemudian dijual kepada FR seharga Rp 1.350.000. Sesuai HET, tabung oksigen ini harganya Rp 750.000. Selanjtnya AS dibantu TW (adik AS) memasarkan tabung oksigen beserta isinya ukuran 1 meter kubik melalui akun Facebook ke halaman 11 Ist
Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta menunjukkan barang bukti (BB) tabung oksigen yang dijual tak sesuai HET dari Pemerintah, Senin (12/7).
Selain Didenda, Tiga ASN Berjoget saat PPKM Disanksi Lanjutan
Pasuruan, Bhirawa Tiga ASN Pemkot Pasuruan yang melanggar protokol kesehatan, saat asik berjoget dalam pelaksanaan PPKM Darurat akhirnya mendapatkan sanksi sidang ditempat. Sidang ditempat operasi yustisi protokol kesehatan (Prokes) digelar di Pasar Kebon Agung Kota Pasuruan, Senin (12/7). “Mereka (ASN Pemkot Pasuruan) yang melanggar, hari ini disidang di Pasar Kebon Agung. Adapun sanksinya sudah diterima berupa denda,” ujar Wali Kota Pasuruan, ke halaman 11
100 Persen Oksigen Industri Dikonversi untuk Medis Kabupaten Madiun, Bhirawa Melonjaknya kasus Covid-19 membuat kebutuhan oksigen untuk kepentingan medis meningkat. Memastikan kebutuhan oksigen aman selama pandemic, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa meninjau stasiun pengisian oksigen, PT. Samator Gas Industri Madiun, di Desa Kertobanyon, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Senin (12/7).
Gubernur Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Madiun H. Ahmad Dawami , Wakil Bupati Madiun H. Hari Wury-
anto dan jajaran Forkopimda Kabupaten Madiun memastikan ketersediaan oksigen untuk kebutuhan medis di wilayah
Mataraman aman. “Seluruh oksigen yang diproduksi oleh pemerintah diarahkan untuk keperluan medis penanganan Covid-19, termasuk salah satunya oksigen yang ada di PT Samator Gas Industri di Kecamatan Geger Kabupaten Madiun ini,”kata Gubernur. Dikatakan Gubernur Khofifah, oksigen yang digunakan ke halaman 11 sudarno/bhirawa
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Madiun H. Ahmad Dawami dan Kadisperindag Jatim, Drajat Irawan meninjau stasiun pengisian oksigen, PT. Samator Gas Industri Madiun, di Desa Kertobanyon, Kecamatan Geger – Kabupaten Madiun, Senin (12/7).
Hilmi Husain/Bhirawa
11 pelanggar, 3 diantaranya ASN Pemkot Pasuruan yang berjoget saat menjalani sidang yustisi, Senin (12/7).
MITRA
Terima Kasih untuk Pahlawan Surabaya BERBAGAI elemen masyarakat silih berganti datang untuk memberikan bantuan kepada Pemkot Surabaya. Tentunya dukungan ini mengalir sebagai bagian dari gotongrotong dalam upaya penanganan pandemi Covid-19 di Surabaya. Terbaru adalah bantuan dari Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas), BPJS Kesehatan, dan Kawan Lama Eri Cahyadi ke halaman 11
Sentil
Polda Jatim Ungkap Kasus Permainan Harga Tabung Oksigen - Memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan Tambah Personel dan Buru Pelaku Penyebar Vidio - Tak lama lagi pasti tertangkap Sejumlah Pasar Hewan di Sumenep Ditutup - Pedagang sate pusing
Kericuhan Operasi PPKM di Bulak Banteng Surabaya
Tambah Personel dan Buru Pelaku Penyebar Video Surabaya, Bhirawa Kepolisian Daerah Jatim mengejar tersangka lain yang terlibat kericuhan saat patroli pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM)
darurat di Jalan Bhineka Raya, perbatasan Suropati dan Bulak Banteng Baru, Kota Surabaya, pada Sabtu (10/7) malam. “Dari hasil penangkapan kemarin akan kami dalami dan kembangkan. Kami akan buru
pelaku yang menyebar video di media sosial (Medsos),” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Polisi Gatot Repli Handoko di Surabaya, Senin (12/7). ke halaman 11
Hari Pertama Sekolah
Tiga Pesan Gubernur Khofifah di MPLS
Pemprov, Bhirawa Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tingkat SMA, SMK, dan SLB tahun ajaran 2020/2021 digelar dalam suasana PPKM Darurat mulai kemarin, Senin (12/7). Tanpa seremoni khusus, MPLS digelar dengan mekanisme daring. Terkait pelaksanaan tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan pesannya agar MPLS mampu menyiapkan mental siswa yang baru memasuki masa pembelajaran di SMA, SMK, dan SLB. ke halaman 11
Vaksin Berbayar Bakal Bantu Kejar Target Herd Immunity DPRD Jatim, Bhirawa
Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jatim, Kodrat Sunyoto mendukung adanya vaksinasi berbayar “gotongroyong” di Indonesia, khususnya di Jatim. Hal itu patut diapresiasi lantaran untuk percepatan dan pemerataan, maka harus dikombinasikan antara vaksin gratis dan Kodrat Sunyoto berbayar di masyarakat. “Kondisi masyarakat sampai sekarang ini ada yang tidak kebagian vaksin. Tidak berarti dengan kondisi yang dimanfaatkan oleh Kimia Farma yang mencari keuntungan, saya rasa ke halaman 11
Menikmati Sate Gule Kepala Ikan Manyung di Pasir Putih Situbondo
Berdiri Sejak Kolonial Belanda, Setiap Akhir Pekan Diburu Penikmat Kuliner Di Kota Santri Situbondo tak hanya dikenal kaya dengan pemandangan yang indah dan ombak laut yang landai. Aneka masakan kuliner juga cukup banyak dikenal masyarakat pantura. Satu diantaranya sate gule ikan manyung yang disajikan Rumah Makan Orental Purnama, Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo. Seperti apa rasanya?. Sawawi, Kabupaten Situbondo
Pada akhir pekan kemarin, sejumlah mobil berderet di halaman parkir Rumah Makan (RM) Orental Purnama, yang berada di kawasan wisata bahari Pasir Putih Kecamatan Bungatan Situbondo. Mereka umumnya para pelanggan tetap menu unggulan RM Orental Purnama Pasir Putih, sate gule ikan manyung. Tak hanya warga
lokal Situbondo, para penikmat kuliner dari kawasan Jawa Timur juga kerap kali mampir ke RM Orental Purnama. “Kami hendak pergi ke Bali. Karena sudah menjadi langganan, kami mampir dulu ke sini (RM Orental Purnama),” ujar Fatimah, wanita asal Probolinggo itu. Setahu Fatimah, Rumah Makan milik Koperasi Polres Situbondo itu sudah berdiri sejak jaman
sawawi/bhirawa
Fatimah, salah satu pelanggan RM Orental Purnama Pasir Putih saat menikmati menu masakan sate gule kepala ikan manyung.
Kolonial Belanda, ratusan tahun silam. Wajah RM Orental Purnama beberapa kali mengalami perubahan. Termasuk menu makanan yang di pajang juga mengikuti trend masakan modern. “Ya sepertinya RM ini terus melakukan inovasi menu. Umumnya berasal dari berbagai bahan ikan laut segar. Menu unggulannya disini masakan sate gule yang berbahan baku ikan manyung segar,” ujar Fatimah. Masakan sate gule ikan manyung atau biasa dikenal dengan sebutan ikan jambal roti segar ini merupakan menu khas dan masakan andalan Rumah Makan Orental Purnama Pasir Putih Situ ke halaman 11
EKSEKUTIF Kadindikpora Meninggal Dunia, Bupati Perintahkan WFO 25 Persen Selasa Kliwon, 13 Juli 2021
Halaman 2
Tulungagung, Bhirawa Meninggal dunianya Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Tulungagung, Haryo Dewanto Wicaksono, dan relatif banyaknya ASN yang terkonfirmasi Covid-19 membuat Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, mengambil kebijakan baru soal pengaturan jam kerja ASN. Ia memerintah OPD lingkup Pemkab Tulungagung yang jumlah ASN-nya banyak untuk bekerja di kantor (WFO) hanya 25 persen.
Maryoto Birowo
“Saat ini banyak ASN kita yang sakit. Karena itu, untuk WFO tidak lagi 50 persen bagi OPD yang jumlah ASNnya banyak, tetapi sudah 25 persen,” ujarnya di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Senin (12/7). Menurut dia, WFO 25 persen bagi OPD dengan jumlah ASN
banyak di ligkup Pemkab Tulungagung tersebut akan berlaku mulai Selasa (13/7). “Jadi besok (Selasa, 13/7), sudah saya instruksikan dimulai,” tandasnya. Bupati Maryoto Birowo mengakui jika meninggal dunianya Haryo Dewanto atau Yoyok, pang-
gilan akrabnya, terindikasi penyakit Covid-19. Meski Pemkab Tulungagung sudah berupaya semaksimal mungkin dalam memproteksi dengan penerapan protokol kesehatan ketat mulai tingkat staf sampai pejabat eselon II. Yoyok yang selama ini menderita sakit ginjal meninggal dunia pada Minggu (11/7) pukul 21.15 WIB setelah mendapat perawatan di RSUD dr Iskak Tulungagung. Sebelumnya di hari yang sama pada pukul 18.00 WIB, Kabid Pasar Disperindag Kabupaten Tulungagung, Junaedi, juga meninggal dunia. Meninggal dunianya Yoyok menambah panjang daftar OPD di
lingkup Pemkab Tulungagung yang saat ini kosong tanpa pejabat kepala definitif. Jabatan kepala OPD eselon II yang kosong kini menjadi lima OPD. Selain juga di tiga OPD yang pejabat kepalanya merupakan pejabat eselon III. Menurut Bupati Maryoto Birowo, jabatan Kepala Dindikpora Kabupaten Tulungagung yang ditinggal Yoyok akan segera diisi dengan pejabat pelaksana tugas (Plt). Apalagi untuk jabatan Sekretaris Dindikpora Kabupaten Tulunaggung juga belum terisi. “ Nanti kan banyak ada Asisten Sekda, ada siapa yang eselon II, nanti kita posisikan di sana
( s e b a g a i P l t K e p a l a D i n d i kpora),” sambungnya. Menjawab pertanyaan, Bupati Maryoto Birowo mengatakan dengan melonjaknya kasus Covid-19 di Tulungagung saat ini sedang diupayakan penambahan tempat tidur bagi pasien Covid-19 di seluruh fasilitas kesehatan. Termasuk di Puskesmas. “Untuk sementara 10 puskesmas penyangga masih mampu menampung. Kalau sudah tidak bisa menamung akan ditambah lagi puskesmas penyangganya. Ini juga sudah ditambah Rusunawa Jepun dan dioptimalkan lagi kampung tangguh,” paparnya. [wed]
Bupati Sidoarjo Minta Masyarakat Tidak Panik Soal Vaksinasi Pemkab Sidoarjo, Bhirawa Masyarakat diminta tidak panik, dan mengisi form pendaftaran yang diperoleh dari desa/kelurahan masing-masing adalah syarat pertama mengikuti vaksinasi di Kabupaten Sidoarjo. Ketentuan selanjutnya yang harus diperhatikan adalah datang ke tempat vaksinasi sesuai dengan waktu atau jam yang telah dijadwalkan. Permintaan ini disampaikan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor agar selama pelaksanaan vaksinasi berjalan tertib dan lancar. “Jadi datang sesuai jam jadwal yang sudah ditentukan dan tidak perlu panik, karena warga yang sudah mengisi form pendaftaran vaksin dari desa pasti akan dilayani,” pinta Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor saat meninjau langsung pelaksanaan vaksin massal di Yon Arhanud - 8/MBC, Senin (12/7) kemarin. Ia juga minta bila menerima informasi bahwa syarat mengikuti vaksinasi cukup membawa KTP saja dan daftar online maka dipastikan info itu tidak benar. Karena semua proses pendaftaran harus melalui desa/kelurahan masing-masing. “Pendaftaran melalui desa/kelurahan masing-masing dan tidak ada pendaftaran melalui online,” tegasnya. Saat ini dinas kesehatan tengah menggencarkan vaksinasi untuk warga Sidoarjo. Seluruh Puskesmas di Sidoarjo setiap hari (kecuali hari Minggu) melakukan vaksinasi. Peserta vaksinasi akan didata melalui desa masing-masing. “Pemkab Sidoarjo bersama dengan relawan atau stakeholder terkait dibantu jajaran TNI - Polri juga tengah melakukan upaya percepatan dengan menggelar vaksinasi massal. Mohon masyarakat bersabar, datang dengan tertib,” ucapnya.
achmad suprayogi/bhirawa
Bupati Sidoarjo memberikan nasihat, arahan kepada peserta vaksin dan relawan agar tidak panik.
Target vaksinasi yang diberikan Pemprov Jatim ke Pemkab Sidoarjo sehari 15 ribu orang. Untuk mencapai target itu, Pemkab Sidoarjo bersama jajaran TNI - Polri dan relawan tengah fokus bekerja. “Tenaga vaksinator dibantu para relawan saat ini kerja optimal, target kita satu jam para vaksinator bisa melayani 1.500 orang. Makanya kita atur agar masyarakat
KILAS BIROKRASI
Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Bondowoso, Soekaryo, SH.
ihsan kholil/bhirawa
PPKM Darurat, Pemkab Berlakukan 75 persen WFH Pemkab Bondowoso, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso memberlakukan kebijakan Work From Home (WFH) atau kerja dari rumah kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di seluruh organisasi perangkat daerah (OPD). Hal ini dalam rangka mendukung pembatasan kegiatan masyarakat dalam pemberlakukan PPKM Darurat di Kota Tape ini. Pj Sekretaris Daerah, Soekaryo, SH menjelaskan bahwa pada penerapan WFH ini pihaknya menggunakan sistem masuk kerja dengan perbandingan 75 : 25 persen. Yang artinya, 75 persen WFH. Sisanya bekerja di kantor. “Selama diberlakukan sistem kerja WFH, PNS yang sedang WFH wajib untuk mengefektifkan penyelesaian tugasnya dan dilarang beraktifitas di luar rumah,” tutur Soekaryo. Soekaryo mengatakan, hal ini dilakukan mengingat saat ini sedang pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat. Sehingga, mengurangi mobilitas, yang ujungnya bisa turut menurunkan angka kasus positif Covid-19. “Tujuannya untuk memutus rantai penularan Covid-19,” kata Soekaryo, Senin ( 12/7). Diterangkannya bahwa yang diberlakukan WFH hanya sejumlah OPD kategori kritikal yang masuk seperti biasa. Di antaranya yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan, RSUD dr. Koesnadi, serta Puskesmas. “Kecuali sektor kritikal itu,” ujarnya. Informasi dihimpun, tertulis dalam surat edaran Bupati nomor 800/321/430/2021, bahwa dalam rangka mendukung pembatasan kegiatan masyarakat dalam pemberlakukan PPKM Darurat di Kabupaten Bondowoso, dimulai hari Senin tanggal 12 Juli 2021. Dimana, seluruh Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bondowoso diberlakukan sistem kerja Work From Home (WFH) 75 persen kecuali bagi Perangkat Daerah sektor kritikal. [san]
yang datang bisa tertib dan target itu bisa kita capai,” terangnya. Di sisi lain, banyaknya informasi hoax di tengah situasi pemerintah gencar-gencarnya melakukan percepatan vaksinasi dinilai sangat mengganggu kelancaran vaksinasi. Seperti halnya vaksinasi massal yang dilakukan Pemkab Sidoarjo. Disaat aparatur pemerintah bahu membahu bersama dengan para
tenaga kesehatan (Nakes) dan jajaran TNI - Polri bekerja keras menyiapkan segala keperluan agar pelaksanaan vaksinasi berjalan lancar tetapi masih ada yang dengan mudahnya menyebarkan informasi hoax. Oleh karena itu, saya minta agar para penyebar hoax segera berhenti karena itu akan menghambat kelancaran vaksinasi. Bagi penyebar
hoax segeralah berhenti, karena ini urusan kemanusiaan lebih baik bantu pemerintah. “Sekarang ini kita sedang menghadapi wabah dan butuh percepatan vaksinasi,” pinta Gus Muhdlor sapaan akrabnya. Gus Muhdlor juga menghimbau agar masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi yang banyak beredar di media sosial.
Informasi bisa diklarifikasi melalui perangkat desa atau media sosial milik pemerintah. “Saya mohon kepada masyarakat apabila mendapatkan informasi yang belum jelas kepastiannya agar tidak langsung menyebarkan ke WhatsApp grup atau media sosial lainnya. Demi kelancaran proses vaksinasi, setiap informasi jangan langsung dipercaya,” himbaunya. [ach]
Bupati Gresik Kumpulkan Lembaga Amil Zakat untuk Bantuan PPKM Darurat Pemkab Gresik, Bhirawa Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) kumpulkan para ketua Lembaga Amil Zakat (LAZ) di Gedung Durung Bawean komplek Kantor Pemkab, Senin (12/7/2021). Tujuannya adalah untuk menyamakan persepsi terkait bantuan yang harus diberikan kepada masyarakat di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sekarang. Selain itu juga optimalisasi dana para Muzakki yang berhasil dikumpulkan lembaga tersebut. LAZ itu diantaranya, Baznas Gresik, Lazisnu, Lazismu, YDSF, Nurul Hayat, Yatim Mandiri, dan ACT. Bupati juga mengkoordinasikan seluruh Lembaga Amil Zakat dan Shodaqoh se Kabupaten Gresik dalam 4 Posko. Posko tersebut masing-masing yaitu Posko I di Kantor Kecamatan Kebomas meliputi Kecamatan Kebomas, Gresik dan Manyar. Posko II di Kantor Kecamatan Kedamean meliputi Kecamatan Kedamean, Menganti, Driyorejo dan Wringinanom. Posko III di kantor Kecamatan Cerme meliputi Kecamatan Cerme, Duduk Sampeyan, Balongpanggang dan Benjeng. Posko IV di kantor Kecamatan Sidayu meliputi Kecamatan Sidayu, Bungah, Ujungpangkah, Dukun dan Panceng.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani saat mengumpulkan para pemimpin LAZ.
Masing-masing Posko akan memberikan segala bantuan yang diperlukan untuk masyarakat terdampak serta warga yang isolasi mandiri yang berada di wilayahnya. Mereka akan dilengkapi dengan berbagai kebutuhan misalnya ambulance, bantuan sembako dan vitamin serta beberapa obat-obatan yang diperlukan.
kerin ikanto/bhirawa
“Mari kita bagi tugas,” ajak Gus Yani saat memimpin rapat didampingi KH. Abdul Munif, Ketua Baznas Kabupaten Gresik. Menurut Gus Yani, saat ini masyarakat Gresik butuh bantuan dan uluran tangan, terutama masyarakat yang terdampak serta masyarakat yang tengah melakukan
Isolasi Mandiri (Isoman). Gus Yani mengajak seluruh LAZ yang ada di Gresik harus bisa saling mendukung. “Semua bantuan yang ada dari para LAZ ini bisa dijadikan sebagai gerakan semacam ‘orkestra’ yang intinya tidak bergerak sendirisendiri. [eri]
Gus Irsyad Minta Tahapan Pilkades Ditunda dan Resepsi Pernikahan Ditiadakan Pemkab Pasuruan, Bhirawa Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf meminta para camat untuk menunda tahapan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kabupaten Pasuruan selama PPKM Darurat. Penundaan untuk memotong mata rantai penyebaran Covid-19. Dikarenakan tahapan Pilkades sangat berpotensi menciptakan kerumunan. Karena itu, Gus Irsyad, sapaan akrabnya menyatakan perintah penundaan itu sangat wajib disampaikan ke para panitia kades untuk ditinjaklanjuti. “Tahapan Pilkades harus ditunda sampai pengumuman lebih lanjut. Karena sangan berpotensi menimbulkan kerumunan selama PPKM Darurat,” ujar Gus Irsyad, Senin (12/7). Perintah penundaan tersebut juga sebagai tindaklanjut surat Kementrian Dalam Negeri
nomor 141/3170/DPD tanggal 5 Juli 2021 perihal penundaan pelaksanaan Pilkades Serentak dan Pemilihan Antar Waktu se-Jawa dan Bali. Dalam surat tersebut, salah satunya mengatur tentang pelaksanaan Pilkades serentak atau penggantian antar waktu diundur. “Ini demi kebaikan bersama. Kita ikuti aturan yang sudah dibuat oleh pusat,” jelas Gus Irsyad. Tahapan Pilkades yang berpotensi menimbulkan kerumunan itu adalah pemungutan suara, kampanye, tes tulis, pengundian nomor urut maupun pelantikan kades terpilih. “Saya minta rapat atau koordinasi bisa dilakukan via zoom meeting. Terpenting adalah komunikasi dan koordinasi tetap jalan dan mengikuti semua tahapan yang sudah ditetapkan,” urai Gus Irsyad.
Meski dilakukan penundaan, tahapan Pilkades yang secara teknis tidak melibatkan banyak orang tetap berjalan dan diselesaikan. Misalnya, penyusunan program kerja dan pengajuaan pelaksanaan Pilkades. Pihaknya juga meminta camat untuk mendorong Pemerintah Desa untuk selalu aktif melakukan pemantauan terhadap kondisi penyebaran Covid-19 di masingmasing desa untuk pengoptimalisasian melalui posko desa. “Apabila dilakukan tanpa banyak orang bisa dilanjutkan dan harus tetap melaksanakan prokes,” urai Gus Irsyad. Dalam kesempatan yang sama, Gus Irsyad menjelaskan selama PPKM Darurat, pelaksanaan resepsi pernikahan di wilayah Kabupaten Pasuruan juga ditiadakan. [hil]
LEGISLATIF
Selasa Kliwon, 13 Juli 2021
KILAS DEWAN
DPRD Kabupaten Mojokerto Setujui Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2020 Kabupaten Mojokerto, Bhirawa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mojokerto menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian laporan badan anggaran (banggar) dan pendapat akhir fraksi, penetapan reperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD T.A 2020. Dalam rapat paripurna yang dipimpin Wakil Ketua Hj Setia Puji Lestari didampingi dua wakil ketua dan dihadiri Bupati Mojokerto, Dr Hj Ikfina Fatmawati, Wakil Bupati, Muhammad Al barra LC, forkopimda, OPD dan beberapa anggota DPRD Kabupaten Mojokerto juga melakukan pendatanganan keputusan bersama dan berita acara kesepakatan bersama terhadap reperda, T.A 2020, Jumat (9/7) di ruang rapat Graha Whicesa DPRD Kabupaten Mojokerto. Laporan badan anggaran dan pendapat akhir fraksi-fraksi diwakili H Abdul Rokhim menyampaikan laporan hasil rapat banggar DPRD mengenai pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2020 yang dikuatkan dengan hasil BPK mengenai proyeksi anggaran tahun 2020. Terdapat beberapa OPD yang penyerapan anggarannya belum optimal hingga Silpa sebesar Rp346.294.020.745.41. Pelampaun target pendapatan daerah Rp50.561.686.974.40, Penghematan belanja daerah Rp292.530.953.105.60, Penghematan transfer dearah Rp3.055.616.665.20, dan Pembiayaan netto Rp145.764.000.00. Dengan nota anggaran yang telah dijelaskan oleh bupati dalam sidang paripurna sebelumnya yang transparan dan akuntabel pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2020. “Kesimpulannya semua fraksi menyetujui penetapan Raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2020, dengan catatan dan lampiran yang tidak dapat dipisahkan untuk selanjutnya diserahkan ke Gubernur Jawa Timur untuk di evaluasi,” kata H Abdul Rokhim. [net]
Halaman 3
DPC PDIP Kritik Kinerja Bupati Hendy Siswanto Jember, Bhirawa Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengkritik lambannya kinerja Bupati Hendy Siswanto dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021—2026. “Kami sangat menyayangkan penyusunan RPJMD sampai saat ini rancangan awalnya belum disampaikan kepada DPRD untuk dibahas dan mendapat persetujuan,” kata Wakil Ketua DPC PDIP Jember Widarto dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jember, Jumat. Padahal, sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017, pengajuan rancangan awal RPJMD harus disampaikan paling lambat 40 hari sejak kepala daerah dilantik. “Bupati Hendy sudah terlambat sekitar dua bulan dan keterlambatan itu tentu mengkhawatirkan karena akan berdampak pula terhadap Perubahan APBD 2021,” katanya. Menurutnya, RPJMD akan menjadi payung penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2022. Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019, maka Kebijakan Umum Anggaran – Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk RAPBD 2022 seharusnya dimasukkan ke DPRD Jember pada minggu kedua Juli 2021. “Kalau KUA-PPAS terlambat, maka rancangan APBD juga ter-
antara
Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengkritik lambannya kinerja Bupati Hendy Siswanto dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021—2026.
lambat dan hampir dipastikan penyusunan RAPBD 2022 tidak taat asas dan tidak berkualitas. Itu belajar dari RAPBD 2021 dan tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya. Widarto menilai penyusunan anggaran yang tidak berkualitas akan berpengaruh pula terhadap eksekusi serapan anggaran dan pada akhirnya rakyat yang akan dirugikan. Apalagi rakyat dalam kesulitan menghadapi pandemi Covid-19.
PDIP Jember salah satunya mendorong soal refocusing anggaran untuk penanganan COVID-19, termasuk pengaruhnya terhadap penyusuan KUA PPAS untuk APBD tahun 2022. Sementara itu, Bupati Jember Hendy Siswanto menggelar Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJMD Jember secara daring pada Jumat pagi dengan memaparkan rancangan awal RJMD 2021-2026.
Dalam paparan itu tercatat delapan isu strategis, yakni pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, peningkatan pelayanan publik, reformasi birokrasi, mitigasi kebencanaan, peningkatan interkonektivitas wilayah, sumber daya manusia, terwujudnya lingkungan yang aman, nyaman, berkelanjutan, dan tidak seorangpun ditinggalkan, dan demograsi kewarganegaraan. [ant]
DAU 2021 Situbondo Turun, Bantuan Sektor ADD Berkurang Situbondo, Bhirawa Dana Alokasi Umum (DAU) Kabupaten Situbondo untuk tahun 2021 ini dipastikan mengalami pengurangan sekitar 24, 6 miliar rupiah. Hal ini diakui langsung oleh Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Situbondo, Hariyadi Tedjo Laksono Senin (12/7). Mantan Kepala Bappeda Kabupaten Situbondo itu menj elaskan, dengan adanya pengurangan DAU tahun 2021 ini, akan berimbas bagi realisasi sektor bantuan dana untuk Alokasi Dana Desa (ADD) se-Kabupaten Situbondo. Menurut Hariyadi Tedjo Laksono, pengurangan ADD tersebut bukan dilakukan oleh pemerintah daerah, melainkan murni di sebabkan karena adanya pengurangan DAU atau Dana Alokasi Umum pusat Jakarta. Kata Hariyadi, sebelumnya DAU yang diterima Pemkab Situbondo sebesar Rp769 miliar. “Karena kini berkurang maka hanya tersisa menjadi Rp744, 4 miliar. Pengurangan bantuan DAU dari pemerintah pusat berkisar diangka Rp24,6 miliar rupiah,” ungkap mantan Kepala Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Situbondo itu. Masih kata Hariyadi, pengurangan dana ADD bukan dilakukan Pemkab Situbondo, tetapi dipicu oleh adanya pengurangan DAU dari Pemerintah pusat sehingga juga berdampak kepada realisasi bantuan ADD di 136 Desa dan Kelurahan di Kota Santri Situbondo. Hariyadi menambahkan, akibat pengurangan DAU tersebut maka bantuan ADD
sawawi/bhirawa
Hariyadi Tedjo Laksono, Kepala BPPKAD Kabupaten Situbondo bersama jajaran Kabid di kantor layanan pajak Pemkab baru baru ini.
di Situbondo juga akan mengalami pengurangan. “Saya tegaskan sekali lagi, ini bukan Pemkab Situbondo yang mengurangi bantuan ADD. Ar-
tinya Pemkab Situbondo tidak pernah melakukan pengurangan bantuan ADD,” jelas mantan Kabag Keuangan Pemkab Situbondo itu.
Pengurangan DAU bagi Pemkab Situbondo itu dilakukan pemerintah pusat karena pendapatan nasional juga mengalami penurun yang berbare-
ngan dengan masa pandemi Covid-19. Sehingga persoalan ini, sambung mantan Lurah Dawuhan Kabupaten Situbondo itu, harus diperjelas
kepada semua desa sehingga akan transparan. “Untuk itu saya tetap berharap agar pihak desa bisa memahami kondisi yang terjadi sekarang ini,” pungkas Hariyadi [awi]
DPRD Kolaborasi dengan Pemkab Sepakat Memberantas Covid Langsung Sentuh Masyarakat Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat, masih berdampak serius pada penyebaran Covid-19. Yang terus mengalami peningkatan, mendapat perhatian serius dari kalangan dewan. Untuk berbuat sesuatu yang kongkrit, langsung menyentuh masyarakat. Dengan menggelar acara webinar, dipimpin langsung Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir. Dihadiri Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan ratusan Kepala Desa, juga menghadirkan narasumber Ketua Tim Mitigasi IDI Gresik dr Lestari. Mengajak pemerintah kabupaten (pemkab) dan pemerintah desa (pemdes), untuk berkolaborasi melakukan penanganan cepat, utamanya terhadap masyarakat yang melakukan isolasi mandiri (isoman). Menurut Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir mengatakan, dalam PPKM Darurat. Pandemi Covid-19, trendnya masih saja meningkat. Untuk itu, perlu perlu turun langsung pada pusat penderita. Dalam diskusi virtual tersebut, ada kebijakan yang bisa disepakati bersama terkait dengan masyarakat yang Isolasi mandiri. “Banyak masukan paket obat-obatan, dan vitamin belum menjangkau semua masyarakat yang isoman. Ini harus disepakati dengan pemerintah desa mengenai mekanisme pendistribusiannya, agar mem-
Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir.
Ketua DPRD Gresik dan Bupati Gresik memimpin Zoom Meeting penanganan Covid-19. percepat pemulihan masyarakat yang isoman,” ujarnya. Juga sistem pemantauan masyarakat yang melakukan isolasi mandiri (Isoman), pasalnya diduga masyarakat yang isoman lebih banyak
daripada yang dirawat di Gjos maupun di rumah sakit. Masyarakat yang isoman, bisa terkoneksi dengan posko dan nakes. Yang bisa memberikan arahan, bagaimana yang harus dilakukan oleh pasien isoman.
rokim/bhirawa “Kolaborasi antara pemkab dan pemdes sangat penting dalam mengatasi persoalan Covid-19, yakni terkait tugas dan kewajiban apa yang harus dilakukan pemkab maupun desa.
“Kami minta Pemkab dan Pemdes bisa bersinergi, agar penanganan bisa lebih maksimal,” ungkapnya. Terutama tugas untuk mendeteksi dini warganya yang sedang melakukan isoman, bisa memberikan penanganan yang pas. Yang caranya sudah dipaparkan bu Lestari dari IDI Gresik, dan bisa diterapkan pemerintah desa. Dan kebijakan yang diambil pemerintah kabupaten, yakni dengan mendirikan posko darurat di empat titik. “Yakni, di Kecamatan Kedamean, Kecamatan Cerme, Kecamatan Gresik dan Kecamatan Sidayu. Ini merupakan ikhtiar bersama untuk, membantu masyarakat yang melakukan isoman. Ada call center masyarakat
bisa berkonsultasi terkait SOP isoman, mulai membantu vitamin hingga makanan. “Posko ini bekerjasama dengan sejumlah pihak. Ada Baznas, Lazis NU, Lazis MU dan sejumlah lembaga lain,” imbuhnya. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, langkah-langkah yang telah diambil oleh Pemkab untuk menekan angka pandemi diantaranya dengan mengurangi mobilitas masyarakat. Untuk menjamin pasokan makanan dan obat-obatan, pemerintah kabupaten Gresik. Menggandeng lembaga-lembaga amal dan sosial seperti BAZNAS, untuk turut serta membantu masyarakat yang sedang isoman. [kim.adv]
OPINI
Selasa Kliwon, 13 Juli 2021
TAJUK
PPKM Darurat Meluas PASIEN sembuh (dari Covid-19) di Indonesia mencapai lebih 2,1 juta orang (sekitar 84%). Namun penambahan kasus baru masih sangat banyak. Walau tidak pecah rekor (tertinggi tiap hari) lagi. Diikuti permintaan perawatan di rumah sakit makin melonjak. Banyak rumah sakit overload, menolak pasien baru karena telah kelebihan beban pasien rawat inap. Di Surabaya sampai perlu dibangun “rumah sakit kontainer” menampung rawat isolasi. Serta usulan gedung DPR-RI sebagai rumah sakit darurat. Sesungguhnya pelonjakan kasus baru telah menurun di bawah 37 ribu, semula melampaui 38 ribu sehari. Tetapi di seantero Jawa, beban rumah sakit telah melampaui kapasitas ruang dan tenaga kesehatan. Berpotensi mengancam “kesehatan” rumah sakit. Bisa kolaps sampai berhenti beroperasi. Maka pemerintah (dan daerah) perlu memulai pemasalan obat yang telah terbukti mempercepat pemulihan pasien Covid-19. Nyata-nyata mengurangi lama rawat inap, sekaligus mengurangi kebutuhan oksigen. Menteri BUMN telah mencanangkan produksi ivermectin 12 mg (obat cacing) sebagai obat “penyerta” perawatan pasien Covid-19. Pemasalan produksi perlu dipercepat karena kedaruratan cukup genting. Berkait dengan kelangkaan ketersediaan ivermectin di toko obat dan apotek. Harganya naik sampai 600% (semula Rp 5 ribu). Satgas Penanganan Covid19 bisa segera mendistribusikan sesuai catatan hasil testing, dan tracing. Di berbagai negara Eropa, dan Amerika Serikat, ivermectin telah digunakan secara masal, dan mandiri. Pelonjakan kasus baru Covid-19 wajib direspons cepat sebagai upaya perlindungan ketahanan kesehatan nasional. Konstitusi juga meng-amanat-kan kesehatan rakyat sebagai hak asasi. Berdasar amanat UUD pasal 28H ayat (1). Kunci utama negara-negara yang sukses mengendalikan pandemi, adalah pelaksanaan vaksinasi meliputi mayoritas (sekitar 70%) rakyat. Seperti Singapura yang meng-anggap Covid-19 seperti flu biasa. Rakyat ceria, tidak tegang, tidak cemas. Bisa meningkatkan imun. Secara lex specialist, vaksinasi tertuang dalam UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. Pada pasal 153, dinyatakan, “Pemerintah menjamin ketersediaan bahan imunisasi yang aman, bermutu, efektif, terjangkau, dan merata … untuk pengendalian penyakit menular ….” Ketersediaan di dalam negeri dan internasional sangat terbatas. Tetapi Satgas KPC nasional telah memiliki 120 juta dosis vaksin. Dosis lengkap telah diberikan kepada 15 juta rakyat. Serta 36 juta suntik pertama. Masih tersisa sekitar 55 juta dosis, yang harus dikebut sampai menyasar anak remaja (12 hingga 17 tahun). Lokasi (dan prosedur) vaksinasi telah ditambah, agar semakin mudah terjangkau masyarakat. Termasuk secara drive thru. Diharapkan pada akhir tahun ini telah terwujud herd immunity, kekebalan umum masyarakat mencegah keparahan pandemi. Pemerintah telah melaksanakan PPKM Darurat yang semakin diperketat, dan diperluas. Selain Jawa dan Bali, juga ditambah pada 15 kabupaten dan kota di Sumatera, Kalimantan, dan Papua Barat. Mobilitas masyarakat dibatasi pada kinerja sektor kiritikal, dan esensial. Sehingga sebenarnya PPKM Darurat tidak menutup usaha dan industri. Juga tidak menutup sektor jasa layanan publik (konstruksi, kesehatan, kelompok informasi, dan transportasi). Melainkan sekadar mengatur arus mobilitas, dan melarang kerumunan. Namun masih banyak sektor yang terdampak PPKM Darurat. Terutama unit usaha mikro dan ultra mikro. Diantaranya warung makan, aneka kuliner, serta usaha konveksi skala rumahtangga. Setiap rakyat yang terdampak memiliki hak menerima bantuan sosial, sesuai UU Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Pada 69 ayat (2), korban yang kehilangan mata pencarian dapat diberi pinjaman lunak usaha produktif. Bansos, tak kalah strategis dibanding vaksin dan obat. Wajib diberikan secara tepat, dan cepat.[*]
Sorotan Publik
Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).
Komitmen Memajukan Pertanian di Era 5.0 HANYA dengan pertanian yang baik negara ini bisa kuat, sehingga tidak salah jika pemerintah perlu terus berkomitmen memajukkan pertanian. Terlebih lagi pertanian merupakan sektor inti yang menjadi fokus perhatian pemerintah. Pertanian juga menjadi fondasi penting bagi bergeraknya perekonomian suatu negara dengan terus meningkatkan produktivitas pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat Indonesia. Apalagi, saat pandemi Covid-19 menghentak dunia dan membuat semua orang tidak berdaya serta melambatkan pertumbuhan perekonomian dunia, pertanian mampu menjadi sektor yang tetap bertahan dan tumbuh. Merujuk dari data pendapatan domestik bruto (PDB), hanya pertanian yang naik. Sektor lain semua minus. Ekspor pertanian Indonesia juga naik 15,79 persen dengan nilai Rp 451,77 triliun pada 2020 dan dilanjutkan pada triwulan I 2021 sektor ekspor pertanian Indonesia sudah menyumbang 39,99 persen. Dilanjutkan dari data BPS (2021), sektor pertanian tumbuh positif pada triwulan II 2020 PDB sektor pertanian tumbuh 16,24 persen quarter to quarter. Sedangkan, nilai ekspor kumulatif selama Januari- Desember 2020 mencapai 451,8 triliun, meningkat 15,79 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar 390,2 triliun, (Republika, 11/7/2021). Itu artinya, sektor pertanian mampu memberikan progresifitas yang cukup baik dan sudah semestinya dapat lebih dimajukan. Salah satu cara untuk memajukan sektor pertanian tanah air adalah memampukan petani dengan penguasaan teknologi. Pasalnya, untuk memajukan sektor pertanian, tentu petani perlu mampu menguasai teknologi, terlebih era 4.0 telah dilewati dan Indonesia akan segara memasuki era 5.0. Pasalnya, pada era baru itu, pertanian akan tetap menjadi sektor penting. Artinya, pemanfaatan teknologi dan mekanisasi di bidang pertanian tidak terhindarkan. Dengan demikian, semakin jelas adanya bahwa di masa depan, pertanian Indonesia akan sangat bergantung pada penguasaan teknologi, untuk itu saatnya Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) mampu memberi pelatihan dan mencetak tenaga-tenaga terlatih untuk terus menggerakan pertanian ke arah yang lebih maju, mandiri dan modern. Gumoyo Mumpuni Ningsih Dosen FPP Universitas Muhmammadiyah Malang
HARIAN
Halaman 4
‘Seni’ Berpolitik Secara Holistik Politik Secara Holistik, hal tersebut pernah saya ulas sebelumnya sebagai upaya pembentukan framing bahwa politik harus dipandang secara utuh, secara holistik. Saya kira ini menarik untuk menjadi sebuah framing, sebuah pemikiran, bahkan sebuah analisa tajam bagi siapapun yang mencoba atau sedang berada dalam wadah-wadah perpolitikan. Pandangan saya tentang politik secara holistik setidaknya merupakan buah dari membaca kritis pemikiran Otto von Bismarck (1815-1898) tentang: ‘Politics is the art of the possible.’
B
erbicara politik sebagai seni, tentunya harus memandang politik secara holistik, secara menyeluruh, tidak secara parsial hanya menilai politik sebagai alat meraih kepentingan (kekuasaan). Ibarat seorang seniman yang menggoreskan setiap goresan secara detail setiap bagian hingga menjadi sebuah keseluruhan lukisan yang penuh makna. Memandang secara holistik dalam sebuah politik, maka tidak cukup jika merasa memiliki sense of politics tapi tidak tahu apa sebenarnya visi dari sebuah bangunan politik. Melalui penajaman kontekstual bangunan politik yang menyajikan ragam peristiwa, perbedaan kepentingan, perselisihan, bahkan ‘pertarungan’, akhirnya saya kemudian tergelitik menjadikan Politik sebagai ‘SENI’, yaitu Strategy, Equity, Nation, Integrity. Berbicara strategi, dapat mengutip pemikiran Harry Yarger, seorang konsultan Consultant National Security USA yang menjelaskan bahwa ‘Strategy is viewed as both and art of science’. Strategi juga dijelaskan sebagai “how to think” about strategy, not “what to think “for a strategy. Maka dapat ditarik benang merah bahwa politik seharusnya menjadi strategi, yaitu bagaimana rencana atau misi mewujudkan, bukan mengutamakan apa yang menjadi ambisi atau obsesi
P
Namun visi masih bisa memiliki dinamika, yaitu fleksibel dan beradaptasi dengan perkembangan situasi. Oleh sebab itu, sebuah integritas dan konsistensi harus membuang ‘batasan-batasan’ arogansi dalam sikap politik dan kekakuan politik ideologi yang Oleh : berpotensi chauvinisme. Dr. Lia Istifhama, M.E.I. Jika tidak ada sebuah yang ingin diraih. fleksibilitas maupun keApalagi, Yarger menamampuan beradaptasi, jamkan bahwa sesungguhnya Power is a means, not an end. Maka sebuah maka integritas dalam perjuangan bisa kekuasaan yang diraih dalam sebuah menjadi keniscayaan. Jika digabungkan semua unsur, proses politik, seyogyanya hanyalah sarana, bukanlah akhir. Ketika politi- maka politik merupakan strategi untuk kus hanya terhenti untuk mendapatkan berbuat adil bagi rakyat dan konsisten sebuah jabatan, namun tidak berpikir mendatangkan kemasalahatan, kebaijabatan tersebut untuk apa saja dan kan. Dalam Islam, politik disebut denbagaimana mendatangkan manfaat, gan siyasah, yaitu mengatur segenap maka one hundred persen, jabatan urusan umat (rakyat) dan Islam sangat dalam politik seseorang itu, tidak akan mencela orang-orang yang tidak mau tahu terhadap urusan umat. Jika menjadikan dirinya dicintai publik. Politik juga terkait sebuah ‘equity’. kemudian siyasah diartikan sebagai Equity adalah sebuah keadilan. Dalam orientasi kekuasaan, maka sesungkonteks politik, maka equity menjadi guhnya Islam memandang kekuasaan landasan bagaimana sebuah politik hanya sebagai sarana menyempurnayang tentunya berkaitan dengan pe- kan pengabdian kepada Allah. Dengan merintahan memiliki sentuhan ‘keadil- begitu, politik dalam Islam merupakan an’. Keadilan disini adalah bagaimana penghambaan diri, wasilah pada Alkebijakan di dalam sebuah pemerin- lah SWT, yang mana kekuasaan yang tahan, senantiasa mempertimbangkan ingin diraih adalah untuk mewujudkan kemaslahatan. rasa adil bagi rakyatnya. Integritas atau konsistensi berbuat Politik juga berbicara tentang nation, bangsa. Dalam hal ini, politics adil untuk rakyat, ini yang mungkin is for people, politik adalah untuk kemudian menjadi alasan seorang rakyat. Suara rakyat menjadi penentu filsuf politik Sunni, Maududi (Pakiarah politik sebuah bangsa dan suara stan), membuat sebuah konsep Teorakyat-lah yang menjadi penentu siapa demokrasi, yaitu sistem demokrasi yang menjadi pemerintah di dalam dengan naungan ketentuan Tuhan (agama). Secara singkat, prinsip negara demokrasi. Politik merupakan integrity, yaitu ‘Teodemokrasi’ menurutnya, bahwa sebuah konsistensi. Sebagai contoh, ruh kebaikan melalui pemerintahan, konsisten dalam menilainya sebagai dapat dibentuk jika ada spirit berbuat sarana perjuangan. Maka dalam hal kemaslahatan sesuai yang diajarkan ini, misi harus konsisten terjaga. oleh agama.
Kembali pada politik secara holistik, bahwa untuk mencapai keberhasilan mewujudkan kemaslahatan, adalah keniscayaan jika dilakukan dalam sebuah lingkup (wadah) yang kecil dan sendiri, melainkan harus terwadahi dalam lingkup yang besar. Bisa jadi, wadah besar merupakan unity, integrasi dari partikel wadah-wadah kecil. Inti dari misi politik tersebut akhirnya bagaimana kemaslahatan dan kebaikan dapat diwujudkan, sekalipun visi bisa dilakukan dengan beragam cara. Spirit utama adalah melakukan kebaikan yang mungkin, hanya sedikit yang mampu melakukannya, sesuai hadis Nabi Muhammad SAW: “Kebaikan itu banyak, dan sedikit orang yang mengerjakannya.” (HR. Khatib dari Ibnu ‘Amr, Kitab AlJami’us Shaghier, hadis nomor 4154) Pada akhirnya, pandanglah politik secara utuh seutuh-utuhnya. Hindari kemudlaratan dan dekatkan kemaslahatan. Seperti halnya spirit Islam, bahwa maslahat (manfaat, keberkahan) harus selalu diutamakan daripada unsur kemudlaratan (kesia-siaan). Sebagai contoh, jika tidak ingin terjebak dalam kesia-siaan menilai pilihan politik orang lain, maka hargailah pilihan politik orang lain. Politik memang cenderung membangun pikiran pragmatisme seseorang, yaitu sarana bagi partisan untuk mencapai tujuan yang dibutuhkan. Namun, bukan berarti seorang partisan dalam politik ‘layak menyandang’ predikat ambisius meraih jabatan. Bukan mustahil, seorang partisan menjadikan politik sebagai alat meraih kebaikan, kemaslahatan. Dan visi dalam politik adalah memandang politik secara utuh dari perpaduan ‘SENI’, Strategy, Equity, Nation, Integrity.
isme dalam agama bagi adalah permasalahan yang siswa, sehingga siswa termasuk masalah perbemempunyai wawasan daan di kalangan ulama. Misalnya, jumlah rokaat dan kematangan mental saat harus berhadapan sholat tarawih, jarak boleh perbedaan pemahajamak dan qoshor, serta man dengan kelompok bacaan dalam sholat yang yang berbeda. Apa secara umum merupakan masalah ikhtilaf. yang dimaksud dengan pluralisme !?. Secara Kesadaran terhadap Oleh: sederhana pluralisme konsep pluralisme dimulai Agus Ainur Roziqin berarti konsep berpikir dari persoalan yang kecil yang didasarkan kepada dan sederhana di atas, jika untuk pemahaman kesadaran bahwa adanya perbedaan dalam memayang sederhana kita tidak hami teks agama adalah sebuah kenis- mampu menegakkan konsep pluralcayaan, karena pemahaman seseorang isme tentu kita akan kesulitan, bahkan atau kelompok tertentu dipengaruhi akan gagap jika harus berhadapan lingkungan, tingkat pemahaman yang dengan perbedaan dalam bidang yang berbeda terhadap teks agama. Para ulama luas. Karena masalah-masalah kecil menyebutnya sebagai ikhtilaf (perbedaan seringkali menciptakan sekat-sekat dalam memahami teks agama). Ikhtilaf antar kelompok, membuat hubungan sebagai fenomena rasional yang terjadi menjadi kurang nyaman, berkembangdalam memahami agama. lah konflik laten yang bisa menjadi Mengabaikan pluralisme akan men- bom waktu dalam kehidupan sosial, ciptakan kesempitan dalam luasnya budaya dan politik. Dari perbedaan pemahaman agama. Kita seringkali yang kelihatannya kecil, seorang merasakan akibatnya, munculnya pepengajar bisa menyampaikan pesan mahaman sempit dan sektarian, mudah pluralisme untuk skala yang lebih luas terkejut, marah dan bingung saat harus dan memberi contoh berlapang dada berhadapan dengan perbedaan yang dengan perbedaan. ada. Dengan demikian memasukkan Dengan demikian konsep pluralkonsep pluralisme adalah sesuatu yang isme seharusnya dikembangkan guru sangat mendesak untuk diajarkan pada dengan mengajarkan sikap dewasa semua materi pembelajaran agama, ka- terhadap perbedaan, seperti : rena hampir dalam semua bidang agama Sikap terbuka dan menjauhkan terjadi pemahaman yang berbeda. diri dari kecenderungan memberikan Ada banyak kasus dimana faham stigma terhadap kelompok yang ada di pluralisme menjadi keharusan. Penu- luar dirinya. Sehingga bisa menghinlis pernah merasa aneh, ada seorang dari sikap tertutup dan memandang siswa yang mempunyai pemahaman kelompok lain salah, menciptakan agama yang baik karena berada di kotak-kotak kelompok yang seolahkeluarga dan lingkungan agamis, olah tidak bisa disatukan. suatu hari dia bertanya kepada penuKesadaran bahwa terjadinya perlis bacaan tertentu dalam sholat yang bedaan merupakan keharusan karena harus dihafal sesuai dengan perintah perbedaan akan selalu terjadi, sudah gurunya. Penulis menjelaskan bahwa menjadi fitroh manusia untuk berdia bisa membaca bacaan yang biasa beda. Pemilihan terhadap keyakinan digunakan, tetapi siswa itu menolak merupakan sikap hati, sehingga perdengan alasan gurunya memerintahmasalahan karena perbedaan dalam kan memakai bacaan itu saat ulangan keyakinan hanya bisa diselesaikan praktek sholat. dengan dialog dari hati ke hati, bukan Disadari atau tidak, terkadang ter- pemaksaan. jadi penyempitan pemahaman dalam Kehendak yang kuat untuk senanpelajaran agama. Penyempitan bisa tiasa memperdalam agama (tafaquh terjadi dalam pembuatan soal terutama fiddien) sehingga tumbuh kesadaran pilihan ganda, di mana diberikan nilai bahwa di kalangan ulama ada bergitu tertentu untuk jawaban yang benar banyak perbedaan, bahkan perbedaan sesuai dengan kunci jawaban dan mengenai suatu hukum bisa terjadi nilai nol untuk jawaban yang tidak antara guru dan murid. sesuai, padahal jawaban yang tersedia Terbiasa melakukan dialog dan me-
nilai kebenaran dari kebenaran, bukan menilai kebenaran dari kelompok atau golongan. Prinsip seperti ini harus ditumbuhkan secara praktis, tidak hanya lewat teori, tetapi lewat contoh amaliah sehari-hari. Mengembangkan prinsip pluralisme sesungguhnya tidak sulit karena hampir semua materi agama, terutama amaliah ibadah terjadi perbedaan, tentu dengan syarat seorang pengajar bersikap terbuka, jujur menyampaikan ilmu, mengatakan ada perbedaan jika ada perbedaan diantara kalangan ulama, bersikap lapang terhadap realitas perbedaan di masarakat, menghindari sikap fanatik dan menjauhkan dari perkataan yang provokatif untuk perbedaan sebesar apapun, tetapi mengedapkan kata-kata bersahabat dan dialogis. Guru seringkali menolak menyampaikan ada perbedaan karena takut akan membingungkan siswa. Alasan ini sulit diterima karena guru bisa memilih pendapat yang paling kuat dan menunjukkan penghargaan terhadap perbedaan yang ada, misalnya dengan perkataan “ Saya memilih pendapat ini karena sejauh pengetahuan saya paling kuat dasar hukumnya, tetapi jika ada yang mengamalkan berbeda dengan apa saya pilih, bukan sesuatu yang salah, karena para ulama juga ada perbedaan pendapat. Kalian bisa mengamalkan apa yang biasa dikerjakan. Perbedaan adalah suatu yang wajar, kewajiban bagi kita untuk menghargai perbedaan yang ada”. Justru akan menciptakan kebingungan jika siswa kelak berhadapan dengan perbedaan tanpa adanya bekal pengetahuan sejak dini. Begitupula saat menghadapi perbedaan yang besar pada kelompok yang memang telah difatwakan sesat oleh kesepakatan ulama, saat menjelaskannya harus mengedepankan kata-kata yang santun. Pluralisme dalam internal agama merupakan realitas yang tidak bisa ditolak, ia harus diterima karena merupakan dinamika kehidupan manusia, jika ada permasalahan dari perbedaan itu, cara dialog adalah jalan yang terbaik. Pendidikan agama di sekolah harus mampu menanamkannya sejak dini.
Dosen STAI Taruna Surabaya
Urgensi Pluralisme Dalam Pendidikan Agama
eristiwa kekerasan yang muncul karena persoalan perbedaan dalam pemahaman agama seringkali menghiasi media massa, terjadinya konflik horisontal antar kelompok yang mempunyai keyakinan berbeda. Perbedaan yang seharusnya diselesaikan dengan dialog, ditempuh dengan kekerasan dan pengrusakan. Satu kelompok atas nama kebenaran menyerang kelompok lain, yang dianggap sesat, menyimpang, dan meresahkan masarakat. Seolah-olah hanya ada satu kata dalam benak mereka, kelompok yang dianggap sesat ada musuh berbahaya, sehingga harus dihancurkan. Memprihatinkan sekali melihat kekerasan seperti itu, masarakat seringkali terlihat gagap dalam menghadapi perbedaan, seolah-olah tidak mempunyai wawasan yang luas untuk menghadapi dialog dengan kelompok yang berbeda, sehingga yang berbicara adalah kekerasan, kemarahan, amarah, bukan dialog dengan hati yang luas dan terbuka. Kekerasan adalah wujud komunikasi yang paling rendah dalam menyelesaikan masalah antar kelompok, karena tidak memberikan ruang dialog terhadap perbedaan, sesuatu yang seharusnya menjadi hak asasi manusia dan merebut posisi negara sebagai penegak hukum. Melihat kenyataan seperti ini urgen sekali menggagas pemahaman pluralisme dalam pelajaran agama di sekolah-sekolah. Terutama pluralisme dalam internal agama, karena sikap pluralisme antar agama lebih mudah difahami. Namun sangat disayangkan, realitas yang berkembang, pendidikan agama cenderung bersifat parsial sesuai dengan pemahaman kelompok masing-masing, lebih sempit lagi sesuai dengan apa yang diyakini oleh gurunya, tidak menyediakan ruang yang luas untuk mengajarkan perbedaan pemahaman yang ada di masarakat. Padahal di sekolah – sekolah umum siswa mempunyai latar belakang pemahaman agama yang berbeda, namun seringkali materi pengajaran mengabaikan perbedaan tersebut. Seolah-olah pemahaman agama itu tunggal, tidak majemuk, jika berbeda dengan apa yang diajarkan adalah salah. Sekolah seharusnya bisa membangun dasar pemahaman plural-
Guru SMP Negeri 1 Merakurak Merakurak Tuban
PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/ PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Ihsan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu.
PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH
Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.
Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.
PELAYANAN PUBLIK RS Lapangan Tambah Kapasitas Tempat Tidur Halaman 5
Selasa Kliwon, 13 Juli 2021
Malang, Bhirawa H. Sutiaji, Wali Kota Malang, meninjau langsung Rumah Sakit (RS) Lapangan yang berada di kawasan RS dr Soepraoen Malang, Senin ini (12/7) kemarin. Sutiaji mengapresiasi respon cepat yang diberikan oleh jajaran TNI atas upaya pemerintah dalam menambah rumah sakit darurat guna memfasilitasi pasien penderita Covid-19. Mengingat penuhnya Bed Occupacy Rate (BOR) di berbagai rumah sakit rujukan, seiring dengan meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di Kota Malang. “Ini direspon cepat. Tidak dalam hitungan hari tapi hitungan jam. Karena ini tugas TNI dalam hal ini apa yang dibutuhkan masyarakat. Kami ucapkan terima kasih atas nama masyarakat. Terima kasih telah membantu pemerintah dalam melayani pasien Covid-19,” ungkap
Walikota Sutiaji usai menghadiri Rapat Koordinasi Problematik Layanan Covid-19 Rumkit Lapangan di Rumkit Tk. II dr Soepraoen. Kapasitas keseterdiaan tempat tidur yang disediakan RS Lapangan RS dr Soepraoen tersebut sebanyak 100 tempat tidur. Dan diperuntuk-
kan bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dengan kategori ringan. Baik untuk pasien dari Kota Malang maupun pasien rujukan dari berbagai wilayah di Jawa Timur. “Mudah-mudahan ini bisa memecahkan permasalahan dan problematika ketersediaan fasilitas kesehatan di Malang Raya. Ini bukan untuk di Kota Malang saja, tapi juga Kabupaten Malang, juga untuk Kota Batu. Dan saya kira, karena ini rujukan kita dari mana-mana, juga untuk se-Jawa Timur,” tutur orang nomor satu di Kota Malang tersebut. Sejalan dengan itu, Walikota Sutiaji menyatakan bahwa Pemerintah Kota Malang siap membantu dalam pelaksanaan rumah sakit tersebut.
“Kami terus menerus melakukan itu. Pemerintah Kota Malang siap membantu. Apa yang bisa kami siapkan, tentu kami siapkan sesuai dengan regulasi juga,” ujarnya. Walikota Sutiaji juga berpesan dalam mengoperasikan rumah sakit lapangan nantinya, untuk tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan baik bagi tenaga kesehatan maupun pasien. Sejalan dengan itu, Kakesdam V Brawijaya, Kolonel CKM dr. Djanuar Fitriadi, Sp. B. menyatakan bahwa RS Lapangan tersebut didirikan dalam rangka mengantisipasi lonjakan penderita Covid-19 khususnya di daerah Malang. Dijelaskan olehnya bahwa RS Lapangan ini akan melibatkan 108
tenaga kesehatan dari Yonkes 2 Kostrad; 3 dokter umum dan 1 dokter spesialis, serta melibatkan tenaga kesehatan dari RS dr. Soepraoen. Sehingga total keseluruhan beserta tenaga pendukung operasional sebanyak 172 orang. “Rumah sakit lapangan yang dipunyai oleh Yonkes 2 Kostrad ini, mulai hari ini sudah siap untuk melaksanakan operasional. Nanti secara bertahap akan kita sempurnakan,” terangnya. Dijelaskan juga oleh Kakesdam V Brawijaya tersebut, bahwa RS Lapangan ini mendapat dukungan penuh dari berbagai kesatuan di wilayah Kodam V Brawijaya. “Semua yang terlibat dan terkait di kesatuan-kesatuan Kodam memberikan
bantuan supporting terhadap pelaksanaan bantuan kemanusiaan bagi RS Lapangan untuk Covid-19 yang ada di wilayah Malang,” paparnya. Sementara itu, Kepala Rumah Sakit dr. Soepraoen, Kolonel CKM dr. Muh Hafid Akbar, Sp.JP(K), juga menyatakan bahwa RS Lapangan ini didirikian untuk mendukung ketersedian tempat tidur di RS dr Soepraoen. “Rumah sakit lapangan ini, saat ini kemampuannya untuk merawat pasien ringan. Jadi satu pintu IGD di rumah sakit dr Soepraoen, apabila BOR-nya itu penuh melebihi seratus persen, itu pasien yang paling ringan dilarikan ke rumah sakit lapangan ini,” ucapnya.[mut]
LINTAS PELAYANAN
UPT Metrologi Legal Disperindag Beri Pelayanan Tera Ulang di Perusahaan Probolinggo, Bhirawa UPT Metrologi Legal Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) Kabupaten Probolinggo memberikan pelayanan tera ulang di perusahaan. Hingga saat ini ada 4 (empat) perusahaan yang sudah melakukan tera ulang. Yakni, PT Suryajaya Abadiperkasa, PT HM Sampoerna, Tbk, PG Gending dan PG Wonolangan. “Alhamdulillah, hingga saat ini sudah ada 4 perusahaan yang sudah melakukan tera ulang semua alat UTTP (Ukur, Timbang, Takar dan Perlengkapannya). Tapi biasanya nanti semua perusahaan akan melakukan tera ulang. Karena selama ini perusahaan itu sangat tertib melakukan tera ulang,” kata Kepala UPT Metrologi Legal Disperindag Kabupaten Probolinggo Diyah Setyo Rini, Senin (12/7). Dalam pelaksanaan pelayanan tera ulang di perusahaan ini jelas Rini, perusahaan itu mengajukan sendiri karena untuk memenuhi kelengkapan audit mereka sendiri. “Pelayanan tera ulang di perusahaan ini tidak cukup waktu sehari karena alat UTTP yang akan dilakukan tera ulang sangat banyak dan ukurannya besar-besar. Selain itu, SDM yang kami miliki juga terbatas,” jelasnya. Selain memberikan pelayanan tera ulang jelas Rini, Metrologi Legal juga melakukan pengawasan kemetrologian. Meliputi UTTP, BDKT (Barang Dalam Kemasan Tertutup) dan satuan ukuran. “Untuk pengawasan UTTP dilakukan pada alat UTTP yang digunakan oleh wajib tera, BDKT dilakukan pada kemasan-kemasan produk dan satuan ukuran dilakukan dengan memeriksa penggunaan satuan ukuran baku. Misalnya kilogram harus ditulis kg, gram ditulis g dan lain sebagainya,” terangnya. [wap]
Wali kota Hadi serahkan insentif nakes dan tenaga penunjang yang tangani covid 19.
wiwit agus pribadi/bhirawa
Cairkan Insentif Nakes Covid 19
Wali Kota Serahkan Bansos di Kelurahan
wiwit agus pribadi/bhirawa
UPT Metrologi Legal Disperindag lakukan tera ulang perusahaan.
Probolinggo, Bhirawa Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin didampingi Sekda drg. Ninik Ira Wibawati dan Plt Direktur RSUD Mohamad Saleh dr Abraar HS Kuddah menyerahkan secara simbolis insentif bagi tenaga kesehatan dan tenaga penunjang lainnya pada Unit Organisasi Bersifat Khusus (UOBK) RSUD dr Mohamad Saleh yang menangani Corona Virus Disease (COVID 19), selain itu di serahkan pula bantuan social (Bansos) di mas-
ing-masing kelurahan, Senin (12/7). Plt. Direktur RSUD Mohamad Saleh melaporkan tujuan kegiatan ini sebagai bentuk penghargaan pemerintah daerah untuk tenaga kesehatan dan tenaga penunjang lainnya yang menangani Covid 19 sehingga dapat meningkatkan semangat dan etos kerja nakes (tenaga kesehatan) guna mempercepat penanganan pandemi Covid 19 di tengah potensi risiko keterpaparan yang demikian besar. Asisten Perekonomian dan Pemban-
gunan sekaligus Plt Dinkes P2KB Setiorini Sayekti menambahkan, pemberian insentif ini berasal dari Belanja Tidak Terduga (BTT) APBD Pemerintah Kota Probolinggo sebesar Rp 5 miliar lebih. “Diberikan kepada nakes RSUD dan puskesmas khusus yang menangani Covid 19 periode Januari hingga Maret 2021,” katanya. Insentif diberikan kepada 184 nakes terdiri dari dokter spesialis, dokter umum IGD/dokter gigi, perawat/ bidang, nakes lainnya. Selain itu, in-
sentif juga diberikan untuk 147 tenaga penunjang lainnya seperti tenaga administrasi, tenaga kebersihan, pendistribusian makanan pasien, tenaga laundry, petugas sampah medis, tenaga akademik, tenaga elektro, medik, petugas penjaminan, petugas farmasi, tenaga keamanan, transporter, petugas screening, manajer pelayanan pasien, petugas pencegahan pengendalian infeksi, petugas kamar jenazah, sopir ambulans dan pendistribusian oksigen. [wap]
Disdukcapil Maksimalkan Layanan Online Tuban, Bhirawa Sebagai gantinya layanan, kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tuban akan megoptimalkan layanan berbasis online untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, hal ini dilakukan karena masa PPKM Darurat dan juga ada 12 petugas layanan terkonfirmasi positif Covid-19 dan sedang melakukan isolasi mandiri. Selain itu, pengoptimalan layanan virtual menjadi pilihan tepat untuk mengurangi interaksi seseorang dengan yang lain. “Untuk sementara Layanan tatap muka ditiadakan, dan kami dilakukan secara online,” kata Kepala Disdukcapil Tuban, Drs. Rohman Ubaid, Senin (12/7). Kadisdukcapil Pemkab Tuban ini juga menambahkan, untuk layanan tatap muka ditiadakan, terkecuali yang sangat urgen seperti legalisir dokumen untuk pendaftaran/pekerjaan, serta dokumen hilang dan mendesak untuk digunakan oleh masyarakat.
Bagaiamana pola pelayanan yang dilakukan Disdukcapil ?, sebagaimana awal pandemi tahun 2020 lalu, layanan secara online dari operator desa berjalan cukup efektif. Keberadaan jaringan internet desa, sangat mendukung percepatanan layanan tanpa harus tatap muka, dengan optimalisasi peran Operator Siak (Opsi) desa maupun Opsi Kecamatan. Selanjutnya, layanan dokumen Adminduk dilakukan dengan scan berkas persyaratan oleh Opsides/ Opsi Kecamatan secara online ke Disdukcapil kemudian langsung proses cetak setelah terferikasi oleh Operator Dinas. Dalam setiap minggunya dokumen akan dikurir ke Kecamatan dan diambil oleh Opsi desa untuk diserahkan kepada pemohon, akan tetapi jika kondisinya mendesak pemohon bisa mengambil langsung ke Kantor Disdukcapil Tuban. Kabag Humas dan Protokol Pemkab Tuban ini juga mengakui, sistem online sangat efektif, karena mendekatkan layanan ke masyarakat desa
Kepala Disdukcapil Tuban, Drs. Rohman Ubaid
yang jauh dari kantor dinas. Sekaligus mengurangi biaya transportasi dan akomodasi lainya, belum lagi harus bolak-balik dua tiga kali karena kurangnya persyaratan. [hud]
Tingkatkan Layanan, Puskesmas di Surabaya Bakal Buka 24 Jam Surabaya, Bhirawa Pemkot Surabaya terus berupaya menyediakan aksesibilitas layanan kesehatan bagi warganya. Setelah mulai mengoperasikan Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT), pemkot juga menyiapkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat (PKM) di Puskesmas dapat beroperasi selama 24 jam. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, bahwa Pelayanan Kesehatan Masyarakat (PKM) di Puskesmas bakal dibuka selama 24 jam termasuk dengan fasilitas ambulance. Dia berharap, ketika ada warga Kota Pahlawan yang merasa kurang sehat, dapat langsung memanfaatkan layanan ini meski saat
kondisi tengah malam. “Insya allah pelayanan kesehatan masyarakat akan buka 24 jam, termasuk dengan ambulance yang akan ada 24 jam. Sehingga kapanpun masyarakat ketika merasa tidak nyaman dengan badannya, bisa langsung periksa ke PKM karena ada layanan selama 24 jam,” kata Wali Kota Eri, Senin (12/7). Wali Kota Eri menjelaskan, ketika ada warga yang memanfaatkan layanan di PKM hasil swab antigennya positif, maka secara otomatis akan dirujuk ke tempat perawatan khusus untuk gejala ringan dan OTG. Saat ini, pemkot telah menyediakan dua lokasi perawatan khusus di Hotel Asrama Haji (HAH) dan
RSLT. “Di lantai atas (RSLT) itu ada dua tempat. Itu akan digunakan untuk pasien Covid-19 yang gejala ringan dan OTG,” jelasnya. Melalui rujukan ini, Wali Kota Eri berharap, ketika ada warga yang melakukan isolasi di rumah namun kondisinya tidak layak, dapat memanfaatkan fasilitas perawatan di dua tempat tersebut. Langkah ini dilakukan sebagai upaya preventif untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 di lingkungan keluarga. “Sehingga nanti saya berharap warga Surabaya kalau swab antigennya positif, maka akan kita tempatkan di Hotel Asrama Haji atau RSLT lantai dua,” jelasnya. [iib]
Bhir
PENDIDIKAN, KEBUDA
Halaman 6
Selasa Kliwon
Pemprov Jatim Dukung Pengemban Inovasi Disinfektan Karya ITS Surabaya, Bhirawa Terobosan baru, karya dosen Institute Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memantik perhatian Pemprov Jatim. Dalam inovasi ini, ITS meluncurkan sebuah disinfektan permanen anti virus yang diberi nama CoFilm, Disinfectant Coating Antivirus.
Ketua Tim Proyek CoFilm ITS, Royyan Wafi bersama Wagub Jatim, Emil Elestianto usai demo pengaplikasian CoFilm di Gedung Grahadi.
Usai menyaksikan pengaplikasian inovasi di Gedung Negara Grahadi beberapa waktu yang lalu, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak mengungkapkan, apresiasinya terhadap berbagai inovasi yang dikembangkan ITS. "Kami di Pemprov (Jawa Timur) seringkali membuka telinga dan mata terhadap inovasi-inovasi yang dilakukan putra - putri di Jawa Timur. ITS merupakan salah satu yang juga aktif berinovasi terutama dalam menangani pandemi ini,'' ujar Emil.
Emil mengajak seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jatim untuk turut membeli, serta mendukung karya putra - putri daerah. Selain itu, Emil juga mengapresiasi bagaimana para pengembang CoFilm ini mengambil pemahaman orang-orang terdahulu untuk kemudian dimanfaatkan di era pandemi. "Jadi CoFilm ini mengambil kearifan lokal bahwa tembaga memiliki kemampuan untuk mematikan virus dan bakteri. Hanya saja sebelumnya
kita tidak tahu bagaimana cara tembaga ini dapat menjadi pelapis atau coating. Dengan teknologi nano, hal ini menjadi mungkin dan jadilah CoFilm ini,'' ungkap Emil. Sementara itu, Pakar Teknologi Nano ITS Dr Agung Purniawan mengungkapkan pengembangan CoFilm dilatarbelakangi oleh banyaknya teknologi disinfektan yang mudah menguap dan tidak ramah lingkungan. "Apalagi kondisi pandemi saat ini memungkinkan tingginya potensi pasar terkait penggunaan bahan antivirus ini,'' terangnya. Agung menilai CoFilm lebih unggul dibandingkan teknologi beberapa kompetitor dari negara lain. "Dibandingkan dengan temuan di Korea yang mampu membasmi virus setelah 4 jam, CoFilm hanya membutuhkan 1 jam untuk membasmi 99,99% virus,'' terang dosen
berkacamata ini. Dikatakan Agung, uji coba pemakaian CoFilm telah dilakukan di Medical Center ITS dan beberapa co-working space di Surabaya. Bahkan, tambah Agung, CoFilm telah mendapat izin dari Kementerian Kesehatan RI berdasarkan Permenkes RI No.62 Tahun 2017 tentang Izin Edar Alat Kesehatan, Alat Kesehatan Diagnostik In Vitro dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga. Untuk penggunaan dan pemasarannya, saat ini Agung masih menunggu investor agar dapat melakukan mass production. Sebab, CoFilm sendiri saat ini dinilai masih berada di skala kecil. Meski begitu, telah ada beberapa pihak yang menunjukkan ketertarikannya. Salah satunya dari pabrik cat di Sidoarjo yang meminta CoFilm dicampurkan sebagai zat aktif dalam produknya.
Selang Beberapa Jam, Uinsa Kehilangan Dua Tokoh Akademisi
BANGKU POJOK
achmad suprayogi/bhirawa
Terlihat proses PLPDB, para guru menggunakan simbolis nama - nama pewayangan.
Siswa Baru SMP PGRI 1 Buduran Dimotivasi Semangat Belajar Sidoarjo, Bhirawa Pandemi Covid 19 tidak menyurutkan semangat belajar para peserta didik baru SMP PGRI 1 Buduran Sidoarjo. Ratusan anak lulusan SD dan MI ini tetap semangat mengikuti pembelajaran Daring sekolah barunya. Pihak sekolah terus memotivasi siswa barunya agar tetap semangat belajar walaupun secara online. Kondisi ini tampak saat kegiatan PLSPDB (Pengenalan Lingkungan Sekolah Peserta Didik Baru) SMP PGRI 1 Buduran tahun ajaran 2021/2022, pada Senin (12/7) kemarin. Menurut Kepala SMP PGRI 1 Buduran, Indrajayanti Ratnaningsih SSi MPd, secara online dalam bentuk rekaman video. Indra mengucapkan selamat bergabung di SMP PGRI 1 Buduran, Sidoarjo kepada peserta didik baru melalui link youtube. "Selamat datang dan selamat bergabung dengan SMP PGRI 1 Buduran. Sesuai dengan surat edaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, kegiatan PLSPDB belum bisa dilaksanakan secara tatap muka, tetapi masih dilaksanakan secara Daring,'' katanya. Indra berharap, agar peserta didik dapat mengikuti PLSPB dengan baik. Bisa mengenal teman dan para guru dan mengenal karakter sekolah. Karena masih masa pandemi, diingatkan disiplin Protokol Kesehatan (Prokes). ''Dengan ini, PLPDB SMP PGRI 1 Buduran, saya nyatakan dibuka dan dimulai,'' ujarnya bersemangat. Humas SMP PGRI 1 Buduran, Koesmoko menambahkan, proses pengenalan lingkungan sekolah dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, perkenalan dan penyampaian tata tertib daring. Pengenalan pembelajaran selama pandemi/pembelajaran Daring oleh Didik Sulistiono SKom. Hari kedua, tanggal 13 Juli, diisi materi tentang Wawasan Wiyata Mandala (sarana dan prasarana sekolah, pengenalan warga sekolah, pengenalan visi dan misi sekolah) disampaikan Lindah Retnoningtias SPd. Hari ketiga materi tentang Budaya Sekolah (tata tertib sekolah, tata krama, karakter, pembinaan mental agama, anti-narkoba) oleh Iwied Ariesna Anugrahwati SPsi, OSIS, Ekstrakurikuler, Kepramukaan disampaikan Nur Isnaini Budiarti SPd. "Dalam PLSPDB setiap hari, peserta didik baru juga mendapat materi 'Menyanyi' yang disajikan secara daring oleh Ir Agustinus Gede Sutawijaya. Juga mendapat tugas membuat video. Hari pertama tugas membuat video perkenalan diri. Hari kedua dan ketiga tugas membuat video resume materi PLSPDB. Video harus dikumpulkan di grup WhatsApp paling lambat pada pukul 21.00 WIB,'' jabar Koesmoko. Selain itu, juga dikenalkan nama - nama tokoh wayang untuk menanamkan dan mengembangkan pendidikan karakter peserta didik. Sengaja dipilih nama-nama tokoh wayang yang berhaluan kanan, yaitu para ksatria Pandawa (Puntadewa, Werkudara, Arjuna, Nakula, Sadewa). Sebagai tokoh-tokoh yang layak diidolakan dan diteladani oleh peserta didik. [ach]
Surabaya, Bhirawa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (Uinsa) berduka. Sehari dua tokoh Uinsa wafat. Yakni Pembanty Rektor II IAIN SA Periode 2000-2004 Drs. Moch. Achjar, M.Si, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Uinsa periode 2018-2022 Prof. Dr. H. Mashum, M.Ag. Keduanya dinyatakan meninggal di hari yang sama, pada Minggu (11/7) hanya selang beberapa jam. Kabar duka tersebut pun sontak mengisi ruang-ruang virtual whatsapp group Keluarga Besar UINSA Surabaya. Bahkan, kabar berpulangnya Prof. Mashum hanya selang satu jam pasca digelarnya doa bersama untuk Keluarga Besar Uinsa Surabaya. "Kita semua sangat berduka dan merasa kehilangan atas wafatnya WR 3. Beliau adalah orang yang sangat kooperatif, baik, lugas dalam komunikasi, suka membantu, juga humoris," ungkap Rektor Uinsa, Prof. H. Masdar Hilmy, S.Ag., M.A., Ph.D. Terlebih saat rapat bersama dengan para wakil rektor, Prof Mashum selalu menyampaikan gagasan secara lugas. Kenangan itulah yang paling berkesa bagi Prof Masdar saar bersama dengan almarhum. "Tanggal 2 Juli masih rapat daring dengan seluruh warek. Sabtu (10/7) kemarin juga masih sempat wa (whatsapp) ke beliau menanyakan kesehatannya. Beliau jawab alhamdulillah semakin baik sekalipun saturasinya masih rendah," ujar Prof Masdar. Terkait penyebab meninggalnya, Prof Maddar mengatakan karena sakit demam. "(Penyebabnya) sakit demam (tidak tahu swab apa belum). Beliau
dirawat dirumah dan langsung dimakamkan oleh keluarga," katanya. Di tengah kondisi yang tidak menentu ini, Prof. Masdar juga mengimbau agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan, stay at home, hi dari keluar rumah agar terhindar dari virus delta Covid-19. Duka mendalam tentu saja dirasakan, 'anak kandung' dibawah garis koordinatif almarhum yang menjabat sebagai Warek KK sejak 2018 silam. Koordinator Bidang Kerjasama Kelembagaan, dan Humas, Emy Tyartiani, mengaku kehilangan sosok bapak yang mengayomi. Duka mendalam kembali dirasakan setelah berpulangnya Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama, Dr. H. Urip Rudi Subiantoro, S.Sos pada Kamis, 17Juni 2021 lalu. "Kabar yang sangat mendadak dan mengejutkan. Kami semua tidak percaya kalau beliau secepat ini dipanggil Allah. Beliau adalah sosok pemimpin yang sabar, kebapakan, dan selalu merespon cepat setiap kami membutuhkan arahan," ujar Emy mengenang. Bagi Emy, Prof. Mashum adalah pribadi yang santun, suka bercanda, dan ramah pada siapapun. Ia berharap 'bapaknya' di Uinsa tersebut mendapat tempat yang mulia di Sisi Allah SWT. "Kami anak-anaknya akan selalu merindukan bapak dan akan selalu mengenang semua kebaikan bapak. Selamat jalan bapak," tukas Emy tak kuasa menahan haru. Hal yang sama juga dirasakan Dra. Alful Laila, Sub Koordinator pada Bidang Kemahasiswaan dan Alumni. [ina]
wiwit agus pribadi/bhirawa
Para ustadz dan ustadzah memainkan Boneka Keka dan Boneka Atip yakni Ikon Baru SD Kreatif yang
Mengambil Tema Petualang agar Si
SD Muhammadiyah 16 Suraba Surabaya, Bhirawa SD Muhammadiyah 16 Surabaya atau lebih dikenal Sekolah Kreatif, Senin (12/7) kemarin, menggelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) secara virtual. Agar MPLS bisa menarik perhatian siswa kelas I dan tidak membosankan, maka siswa baru ini diajak bertualang oleh Ikon baru SD Kreatif yakni Boneka Keke dan Boneka Atip untuk bertualang mencari balon - balon bertuliskan K R E A T I F. Bertema Layanan Orientasi Sekolah (LOS) Virtual, sebanyak 91 siswa baru SD Kreatif Surabaya ini diajak berpetualang secara virtual, oleh Boneka Keke dan Boneka Atif yang merupakan singkatan dari Kreatif. Balon - balon itu bertuliskan K R E A T I F milik Keke dan Atif terbang dan hilang sehingga harus dicari bahkan hingga ke hutan yang dibantu oleh para binatang yakni Burung Kutilang, Kelinci, Onta. Pencarian balon juga dilakukan hingga di laut dan dibantu Ikan Lumba - lumba Menurut Kepala SD Kreatif Surabaya, Ustadz Suyono Ssi, tahun kedua LOS yang tetap digelar secara virtual karena masih dalam kondisi pandemi Covid 19 ini, sebenarnya lebih mudah dibandingkan pada awal digelar saat pandemi Covid-19. Karena pihak sekolah sudah cukup siap dengan pengadaan sarana dan prasarana pembelajaran Daring. Dan dalam MPLS ini siswa baru yang masih kelas I diajak bertualang
sesuai tema untuk siswa kelas I yakni Tema Kreatif Geography. "Para siswa yang ada di rumah diajak berpetualang untuk mencari balon - balon Boneka Keke dan Boneka Atip yang ada tulisannya huruf K R E A T I F, sehingga bila disusun menjadi nama sekolah yakni SD Kreatif,'' kata Ustadz Suyono. Ustadz Suyono menjelaskan, untuk pembelajaran Daring pihak sekolah sudah menyiapkan Tim Operator Khusus sebagai teknisi cadangan untuk memastikan kegiatan LOS Virtual berjalan lancar tanpa ada hambatan. SD Kreatif memiliki studio utama di lantai 4
gedung baru yan tuk event besar s sedangkan di seti studio yang siap pembelajaran D semua tingkatan ganggu pada saa "Kami memilik lantai 4. Selain itu sendiri juga ada sudah dibagi ses masing - masing jadi operator, pem menjadi penamp hamdullilah an kelas satu samp terbiasa denga Daring ini teruta
Para ustadz dan ustadzah mengenakan baju hewan - h mencari balon - balon yang hilan
Bupati Tantri tegaskan PTM ditunda.
GALERI
SISWA
UHW Perbanas Tintaskan Program Kampus Mengajar Angkatan Pertama Program Kampus Mengajar Angkatan 1 telah dituntaskan Universitas Hayam Wuruk (UHW) Perbanas. Sebanyak 17 mahasiswa terlibat dalam kegiatan yang diprakarsai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ini dikenal. Oleh: Diana Rahmatus Sholichah, Kota Surabaya
Diana Rahmatus Sholichah/bhirawa
Para mahasiswa UHW Perbanas mengikuti upacara penutupan Program Kampus Mengajar secara daring.
Pada kegiatan ini, mahasiswa berperan dalam pelayanan pendidikan optimal terhadap semua peserta didik jenjang Sekolah Dasar (SD) dalam kondisi terbatas dan kritis selama pandemi. Koordinator Kampus Mengajar UHW Perbanas, Achmad Saiful Ulum mengatakan kegiatan kampus mengajar angkatan 1 tahun 2021 dibuka dan dimulai pada bulan Februari hingga Juni. "Penugasan mahasiswa berlangsung selama kurang lebih 3 bulan, yaitu mulai dari 22 Maret
hingga 25 Juni 2021," paparnya usai Penutupan Program Kampus Mengajar Angkatan 1 secara daring, Senin (12/7). Pihaknya merinci, ada 3 mahasiswa berasal dari Program Studi Sarjana Ekonomi Syariah dan 14 dari Sarjana Manajemen. Mereka yang mengabdi untuk mengajar siswa SD sudah terbagi ke sejumlah daerah, di antaranya, Bekasi, Trenggalek, Nganjuk, Lamongan, Sidoarjo, Surabaya, Pasuruan, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur, dan daerah lainnya.
"Sebelum terjun ke lapangan dalam penugasan, mahasiswa dibekali materi oleh Kemdikbud. Selain itu, mereka juga diarahkan oleh dosen pembimbing lapangan dan guru pendamping," ungkapnya. Adapun materi yang disampaikan mahasiswa, meliputi: Pedagogi Sekolah Dasar, Konsep Pembelajaran Jarak Jauh, Strategi Kreatif Belajar Luring dan Daring, Pembelajaran Literasi dan Numerasi, Aplikasi Asesmen dalam Pembelajaran, Etika dan Komunikasi; Aplikasi Merdeka Belajar Kampus Mengajar dan Monev Kampus Mengajar, Mahasiswa sebagai Duta Perubahan Perilaku di Masa Pandemi, Prinsip Perlindungan Anak; dan Profil Pelajar Pancasila. Salah satu mahasiswa Kam-
pus Mengajar angkatan 1, Nadella Putri Shintani mengaku awalnya belum memiliki ekspektasi mendalam terkait pengalaman selama mengabdi di SD Negeri 4 Joho Kabupaten Trenggalek. Dirinya merasakan banyak hal baru dan mengejutkan selama kegiatan, bahkan harus menginap di rumah salah satu guru SD setempat karena jarak yang terbilang jauh. "Banyak hal yang saya dapatkan dan pelajari. Ternyata mendidik anak sekolah dasar tidaklah mudah. Karena mereka sangat polos dan memilki rasa ingin tahu yang begitu besar. Jadi, kita harus berhati-hati dan sangat bijaksana dalam berkomunikasi dengan mereka, karena hal itu salah satu proses pembentukan karakter," kesan mahasiswi Sarjana Manajemen itu. [*]
rawa
& OLAHRAGA ngan CoFilm
AYAAN
n, 13 Juli 2021
Halaman 7
Fortasi Digelar Secara Virtual karena Kondisi Pandemi Covid-19 Belum Berakhir
Smamda Surabaya Menggelar Fortasi Bertema Envise Globally-Behave Locally
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, CoFilm merupakan sebuah pelapis antimicrobial dengan teknologi nano copper yang berbentuk seperti aerosol paint yang warnanya dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. "Teknologi copper ini kami pilih sebagai bahan aktif karena sifatnya yang mudah membunuh berbagai virus dan mikroorganisme berbahaya lainnya,'' tutur dosen Teknik Material dan Metalurgi ITS. Teknologi yang dikembangkan sejak Juni 2020 tersebut, lanjut Agung, telah terbukti dapat membasmi berbagai jenis virus, bakteri, bahkan jamur yang menempel pada permukaan berlapis serta mampu memberikan perlindungan yang permanen. "Produk ini juga telah diuji oleh Institute of Tropical Disease Univer-
sitas Airlangga serta Nanotechnology and Advanced Material Research Center ITS,'' ungkapnya. Selain itu, imbuhnya, proyek ini juga menggandeng mahasiswa dari berbagai institusi lain untuk berkolaborasi, di antaranya adalah Universitas Airlangga (Unair) dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur. Di akhir pembicaraan, Agung berharap CoFilm dapat menjadi setitik pesan positif di tengah banyaknya berita negatif tentang pandemi ini. Ke depan, ia menargetkan produk CoFilm dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas. "Kami percaya, bahwa kontribusi yang baik antar bidang dapat membantu kita mempersiapkan era new normal dengan cepat layaknya Singapura dan negara lain,'' pungkasnya. [ina]
Surabaya, Bhirawa SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya kembali menggelar kegiatan awal bagi para peserta didik baru tahun pelajaran 2021 - 2022. Kegiatan ini biasa disebut Forum Taaruf dan Orientasi Siswa (Fortasi) dengan mengangkat tema Envise Globally, Behave Locally. Menurut Ketua Fortasi Smamda, Hj Luklu'ul Islamiyah SPdI, Fortasi Smamda ini diadakan sejak tanggal 12 hingga 16 Juli mendatang. Menjelang kegiatan ini, terlebih dahulu diawali dengan kegiatan Pra Fortasi yang telah diselenggarakan Hari Sabtu, (10/7) lalu. Hj Luluk -sapaan akrab Hj Luklu'ul Islamiyah menjelaskan, Fortasi ini pada dasarnya hampir serupa dengan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di sekolah pada umumnya. Kegiatan ini diadakan sebagai wadah pengenalan lingkungan, tidak hanya lingkungan fisik, namun hal lainnya seperti iklim dan sistem belajar, guru dan karyawan, kakak angkatan, tata tertib, serta beberapa hal lain yang bersifat administratif. Namun, yang membedakan Fortasi Smamda dengan kegiatan MPLS sekolah lainnya adalah penekanan materi yang diajarkan. "Karena sekolah kami adalah sekolah Muhammadiyah, maka kami kenalkan tentang keislaman dan kemuhammadiyahan, serta yang berhubungan dengan dua hal tersebut. Seperti organisasi otonom Muhammadiyah, seperti Ikatan Pelajar Muhammadiyah atau IPM, Hizbul Wathan, Tapak Suci, dan lainnya,'' jelasnya. Kegiatan Fortasi ini terdiri dari beberapa sub kegiatan. Di hari pertama, peserta didik baru akan mengenal lingkungan sekolah, mulai dari yang berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar dan hal administratif. Termasuk juga mengenai tata tertib,
penghargaan, dan pelanggaran yang harus dihindari. Di hari kedua, peserta didik baru akan mengenal kegiatan ekstrakurikuler di Smamda. Pengenalan ekskul dilakukan dengan menyajikan demo kegiatan masing-masing ekskul. "Sementara pada hari ketiga, akan dikenalkan kepada para siswa terkait dengan Kemuhammadiyah. Hari berikutnya yaitu hari keempat, diadakan Smamda Mencari Bakat atau SMB, yaitu kompetisi dalam hal menunjukkan bakat mereka masing - masing, entah dari seni atau bakat yang lain, termasuk juga bakat yang identik dengan keislaman. Di hari terakhir, kita berikan materi dasar Keislaman, sekaligus nanti ada charity yang digunakan untuk membantu tenaga kesehatan,'' jelas pengajar Bahasa Arab di Smamda Surabaya ini.
Ketika ditanya terkait strategi pelaksanaan pembelajaran di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat, Hj Luluk menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan secara online. ''Sekolah, termasuk kami dari panitia Fortasi, selalu taat aturan pemerintah, sehingga kami adakan secara online. Baik melalui zoom meeting, maupun media lainnya,'' jawabnya. Hj Luluk berpesan kepada panitia dari IPM Smamda dan harapan kepada para peserta didik baru. Agar para siswa anggota IPM, kegiatan Fortasi ini menjadi sarana amal dan pengalaman belajar dalam mengelola organisasi terutama ketika ada event besar seperti ini. "Sedangkan untuk peserta didik baru, ikutilah kegiatan ini dengan baik dan merasa senang, supaya bisa
segera mengenal lingkungan belajar dengan baik dan tahu hak serta kewajibannya sebagai siswa SMA Muhammadiyah 2 Surabaya,'' tandasnya. Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Syuhada Ishak Abilio Gomes SPi MPd menambahkan, di Smamda untuk kelas XII memiliki 15 kelas, kelas XI memiliki 14 kelas, sedangkan kelas X memiliki 12 kelas. Dari sebanyak 12 kelas untuk siswa kelas X terdiri dari peminatan MIPA sebanyak 9 kelas untuk kelas Internasional dan kelas Nasional. Untuk Program Internasional Peminatan MIPA ada 4 kelas sedangkan Program Nasional Peminatan MIPA ada 5 kelas. Sementara untuk Program Peminatan IPS ada 3 kelas. Dan untuk peminatan IPB ditiadakan karena tidak ada peminatnya. [fen]
trie diana/bhirawa
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Syuhada Ishak Abilio Gomes SPi MPd dalam Fortasi hari pertama, Senin (12/7) kemarin menjelaskan kurikulum di Smamda Surabaya kepada 350 siswa baru kelas X.
BLK Telah Luluskan CPMI Uji Sertifikasi
trie diana/bhirawa
mengajak siswa secara virtual melakukan petualangan mencari balon - balon bertuliskan K R E A T I F.
iswa Baru Semangat Belajar Daring
aya Gelar MPLS secara Virtual
ng digunakan unseperti MPLS ini, iap kelas juga ada digunakan untuk Daring, sehingga n kelas tidak terat pembelajaran. ki studio utama di u, di kelas - kelas a tim kelas yang suai job desknya g, ada yang menmbuat materi dan pil di studio itu. Alnak - anak dari pai enam sudah n pembelajaran ma penguasaan
mereka terhadap MPLS dan video conferrence di sekolah,'' terang Ustadz Suyono. Ustadz Suyono menegaskan, memang ada keinginan dari para orang tua agar digelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM), namun karena kondisi pandemi yang semakin mengkawatirkan dan ada larangan dari pemerintah untuk belajar tatap muka. Maka pembelajaran tetap digelar secara Daring. "Memang ada keinginan para orang tua untuk diadakannya PTM, tapi Alhamdullilah untuk pembelajaran secara Daring ini kami sudah cukup siap karena didukung studio pembelajaran di
hewan yang membantu Boneka Kekke dan Boneka Atip ng hingga di hutan dan di lautan.
kelas masing - masing dan studio utama di lantai 4 ini untuk event yang besar,'' terangnya. Ketika ditanyakan, bagaimana mengatasi rasa bosan dari para siswa saat mengikuti pembelajaran Daring? Menurutnya, pihak sekolah terus mengembangkan berbagai program, yang sebelumnya hanya sebagai tugas projeck kemudian dijadikan program, mulai dari pembiasaan, pembelajaran sampai life skill dan pembentukan karakter dirancang dalam satu siklus harian dan mingguan. "Jadi setiap hari para siswa tidak hanya mengikuti pembelajaran secara Daring saja. Tetapi juga ada pembiasaan mulai subuh, pagi, siang, sore hingga malam hari. Misalnya, ada pembiasaan pada malam hari yakni pembiasaan mengaji dan hafalan Alquran bersama orang tua. Setelah salat subuh ada pembiasaan merapihkan tempat tidurnya sendiri, Hari Sabtu dan Minggu ada pembiasaan literasi sesuai dengan jaring materi setiap minggunya,'' tandas Ustadz Suyono. Sementara itu, Humas SD Kreatif, Ustadz Mohammad Agus Mulyadi menambahkan, acara LOS virtual dikemas agar menyenangkan dengan menggunakan berbagai tema yakni kelas I tema Kreatif Geography, kelas II Tema Kreatif Sport, kelas III Tema Happy learning, kelas IV tema Be Yourself, kelas V tema Arabian, kelas VI tema Pahlawan dan Tokoh Muhammadiyah. [fen]
Pemprov, Bhirawa LK Wonojati Disnakertrans Jatim telah meluluskan sebanyak 20 orang Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang mendapatkan pelatihan. Mereka lulus uji sertifikasi oleh tim Lembaga Sertifikasi Profesi(LSP). Pelaksanaan Uji Sertifikasi ini menjadi yang pertama dilakukan bagi angkatan I calon PMI yang telah dilatih di UPT BLK Wonojati selama 600 Jampel. Sekaligus yang pertama bagi calon PMI yang menerima program bantuan pelatihan serta uji sertifikasi melalui dana APBD Jatim tahun 2021. Pelatihan ini merupakan bagian dari amanat implementasi UU 18 tahun 2017 tentang kewajiban pemerintah melatih calon PMI. Hal ini
disampaikan Kepala UPT BLK Wonojati Malang, Nur Fadhil. "Untuk angkatan II dan seterusnya masih dalam proses pembelajaran awal bahasa di BLK kami dari delapan angkatan yang teranggarkan di APBD Jatim,'' katanya. Sementara itu, Supervisi pelaksana Uji Kompetensi calon PMI, Sumali menyampaikan, 20 orang calon PMI ini tahap 1 yang dilaksanakan LSP Domestic Worker bagi lulusan siswa BLK. Total tersedia 1.750 orang paket bantuan uji sertifikasi bagi pencari kerja/calon PMI mandiri atau perpanjangan termasuk untuk jabatan di 4 sektor formal yaitu elektronik, operator produksi, bangunan dan spa yang seluruhnya dibiayai APBD
Jatim. Kepemilikan sertifikat kompetensi ini nantinya menjadi syarat calon PMI terdaftar di ID sistem BP2MI selain menjadi dokumen penting pengakuan ketrampilannya. Sebagai informasi, jatim adalah provinsi pertama yang telah menganggarkan dan melaksanakan program pelatihan bagi calon PMI sesuai amanat UU 28 tahun 2017. Untuk merealisasikan program tersebut telah ditunjuk 10 BLK milik Disnakertrabs Jatim sebagai pilot project. Program yang telah dianggarkan terdiri 631 orang bantuan paket pelatihan bagi calon PMI di jabatan informal dan 160 orang bantuan paket pelatihan bagi calon PMI di jabatan formal. Selain itu tersedia 1.750 orang
paket bantuan sertifikasi kompetensi baik bagi siswa/calon PMI yang dilatih di BLK Pemerintah juga dapat diakses oleh siswa/alumni Lembaga Pelatihan Kerja Swasta yang memiliki minat bekerja ke luar negeri atau calon PMI Mandiri atau perpanjangan. Disisi lain, kondisi penyebaran covid19 baik didalam negeri maupun di negara tujuan penempatan PMI menjadi kendala pengisian lowongan kerja di luar negeri. Namun, berdasar Keputusan Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker terbaru, ada 53 negara yang masih membuka kedatangan calon PMI dinegaranya. Tentunya tetap dengan menerapkan standar Prokes yang berlaku di negaranya. [rac]
Mahasiswa Tuntut Pemkab Tulungagung Evaluasi PPKM Darurat Tulungagung, Bhirawa Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Tulungagung mendatangi Kantor Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, Senin (12/ 7). Mereka menuntut bertemu Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, untuk menyuarakan delapan tuntutan terkait penangan Covid-19. PMII Tulungagung menilai selama sepekan pemberlakuan PPKM Darurat tidak efektif menurunkan kasus Covid 19 di Kabupaten Tulungagung. Sehingga, mereka dalam salah satu tuntutannya meminta Pemkab Tulungagung untuk secepat mungkin melakukan evaluasi terhadap pemberlakuan PPKM Darurat. Koordinator rombongan PMII Tulungagung, Muhammad Ubaidilah Hakim mengatakan, Pemkab Tulungagung saat ini harus mengaktifkan kembali Satgas Covid-19 di desa desa. Jangan hanya di kota saja. "Kalau fokusnya hanya di kota, di desa - desa tetap ada kerumunan. Satgas di desa tidak jalan sama sekali sekarang dan karena Prokes dilanggar semakin membuat banyak warga yang terkonformasi (positif
Covid 19),'' ujarnya. Selain itu, mereka juga mengkritisi pelaksanaan vaksinasi Covid 19 yang hanya tertumpu di daerah perkotaan. Sementara di daerah pedesaan belum dilakukan. ''Kami berharap vaksinasi tidak hanya tertumpu di kota tetapi juga di desa untuk juga menghindari kerumunan,'' paparnya. Kedatangan para mahasiswa ini diterima Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro. Ia berjanji akan meneruskan permintaan PMII Tulungagung ke Bupati Maryoto Birowo sekaligus melakukan audiensi. ''Nanti au-
diensi antara PMII Tulungagung dan Bapak Bupati akan dijadwalkan,'' ujar Galih Nusantoro. Galih Nusantoro menyebut tuntutan yang disuarakan PMII Tulungagung lebih mengarah pada sharing. Apalagi ia kemudian mengutarakan juga jika Pemkab Tulungagung masih kekurangan tenaga relawan (volunteer) untuk penanganan Covid 19. Diakui Galih, selama pemberlakuan PPKM Darurat, mobilitas warga di perkotaan sudah turun secara signifikan. Sedang di pedesaan penurunannya belum sampai 10%. ''Karena itu pula perlu kiranya Pemk-
ab Tulungagung dibanti oleh warga militan yang konsen dalam penanganan Covid 19,'' tuturnya. Delapan tuntutan PMII Tulungagung dalam penanganan Covid 19 di Tulungagung, di antaranya, Pemkab Tulungagung harus evaluasi pemberlakuan jam malam dan akses mobilitas di beberapa ruas jalan, mempercepat vaksinasi pada masyarakat Tulungagung serta memberikan informasi yang bersifat positif dan membangun agar masyarakat memiliki semangat untuk bangkit dan berdamai dengan Covid 19. [wed]
PMII Tulungagung saat memberikan surat tuntutannya pada Galih Nusantoro di Kantor Satgas Percepatan Penanganan Covid 19, Senin (12/7).
Atlet Pelajar Bridge Lumajang Juara di Teknik Elektro Ubaya Surabaya, Bhirawa Atlet Bridge pelajar Kabupaten Lumajang berhasil meraih juara di Turnamen Bridge Onlie Teknik Elektro Ubaya yang digelar Minggu (11/7) kemarin, diikuti 36 pasang peserta pelajar dari Sidoarjo, Surabaya, Kabupaten Pasuruan, Kota Blitar, Pamekasan, Jember, Tuban, dan Lumajang. Turnamen yang merupakan kerja bareng Gabsi Jatim dengan Teknik Elektro Ubaya ini dilaksanakan secara online melalui Aplikasi BBO (Bridge Base Online). Rilis dari Pengprov Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI) Jatim menyebutkan, pasangan pelajar asal SMAN 1 Lumajang, Widya Nova Ramadhani - Dinda Nova Fitriani meraih gelar juara dengan mengumpulkan total 65,65 International Match Point (IMP) dari 5 sesi pertandingan yang dimainkan. Kemudian pasangan Muhamad Ferdyansyah - Islamia Ramadhani Liandre Tatin dari SMPN 1 Suk-
odono Lumajang menyabet gelar juara katagori SMP. Peringkat 2 ditempati Syafa Billa Annisa Fitri-Lailatudzurrohmah dari SMAN 1 Singgahan Tuban (62,60 IMP). Peringkat 3 Muhammad Fadhilah Abdul Fattah - Ghulam Ainul
Muttaqin dari SMAN 1 Kota Blitar (58,83 IMP). Sedangkan juara katagori SD disabet oleh I Putu Danadyaksa + Naufalino Pramudhito Jangku pelajar SDN Jember Lor 03 Kabupaten Jember. Sekretaris Gabsi Jatim, Raf Radi-
ant mengatakan, turnamen ini berlangsung cukup ketat. Para peserta menunjukkan antusias yang tinggi. ''Atlet - atlet bridge pelajar Jatim benar - benar memanfaatkan turnamen ini. Mereka bersemangat sekali dan berharap turnamen Elektro Ubaya ini
Atlet Bridge pelajar Kabupaten Lumajang berhasil meraih juara di Turnamen Bridge Onlie Teknik Elektro Ubaya yang digelar Minggu (11/7) kemarin.
berlanjut di masa mendatang. Gabsi Jatim menyambut baik dan berterima kasih kepada pihak-pihak yang mendukung perkembangan Cabor Bridge di Jatim ini,'' ujar Raf Radiant, Senin (12/7). Lumajang sebagai tuan rumah Cabor Bridge Porprov Jatim 2022 menunjukkan kesiapannya. Bukan hanya sukses penyelenggaraan Porprov mendatang, tetapi sukses prestasi juga. Dafin Apriyuda, pelatih bridge pelajar Lumajang mengatakan, atlet bridge Lumajang memang sudah disiapkan jauh-jauh hari. ''Kami sudah melakukan persiapan intensif menghadapi Porprov Jatim mendatang. Latihan rutin tatap muka sebelum PPKM darurat diberlakukan. Sejak PPKM jadinya kami hamper setiap malam latihan melalui BBO. Setelah latihan dilakukan evaluasi bersama, kami mempunyai target setiap kejuaraan yang mereka ikuti. Dan target berikutnya bisa memperoleh prestasi di kejuaraan Airlangga Cup tang-
gal 30 Juli hingga 1 Agustus mendatang,'' kata Dafin. Ketua Harian Gabsi Kabupaten Jember, Kukuh Wasono, mengapresiasi keberhasilan atletnya meraih juara katagori SD. Kukuh mengatakan bridge memang memberikan dampak positif bagi pelajar. Selain melakukan olah pikir, bridge meningkatkan kemampuan komunikai dan kerja sama. "Di Jember cukup banyak pelajar yang bermain bridge, baik pelajar SD, SMP, mau pun SMA. Pada situasi pendemi ini bridge online selain mengasah prestasi berfungsi juga sebagai hiburan agar tidak jenuh di rumah saja. Semoga ke depan bridge dipertandingkan lagi di KOSN, dulu namanya O2SN. Dengan dipertandingkan di KOSN, Popda, Popnas, serta Pomnas gairah atlet bridge akan meningkat. Atlet - atlet pelajar ini nantinya akan menggantikan para seniornya yang telah mengharumkan nama Indonesia di tingkat dunia melalui Cabor bridge,'' kata Kukuh Wasono. [wwn]
JATIM MEMBANGUN Jumlah Terpapar Covid-19 Meningkat, Siapkan Safe House di Desa Selasa Kliwon, 13 Juli 2021
Halaman 8
Kab Malang, Bhirawa Sulitnya pasien yang terpapar Covid-19 di Kabupaten Malang untuk mendapatkan kamar perawatan, Pemkab meminta Pemerintah Desa (Pemdes) untuk mendukung penyediaan safe house di wilayah masing-masing. Melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Malang, Pemdes diminta untuk membuka safe house sebagai tempat isolasi bagi warga yang terpapar Covid-19. Pelaksana Tugas (Plt) DPMD Kabupaten Malang, yang juga menjabat Asisten I Pemkab Malang Suwadji, Senin (12/7), kepada wartawan
menyebutkan bagi Pemdes yang membuka safe house biaya operasionalnya bisa menggunakan Dana Desa (DD) sebesar 8 persen, guna untuk penanganan Covid-19. Dan masing-masing Pemdes telah mendukung rencana Pemkab Malang dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), yang mana untuk merealisasikan safe
house disetiap kecamatan. “Safe house untuk isolasi bagi warga Kabupaten Malang yang terpapar Covid-19, karena saat ini jumlah pasien terinveksi Covid-19 meningkat,” terangnya. Ditegaskan, Pemdes membuka safe house, hal ini mengancu pada Instruksi Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Nomor 1 Tahun 2021 mengenai Penggunaan Dana Desa Tahun 2021 dalam Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro di Desa Pada Tanggal 6 Februari 2021.
Sedangkan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 di tingkat desa memiliki tugas dan fungsi untuk pencegahan, penanganan, pembinaan dan pendukungan dalam menekan penyebaran Covid-19. Suwadji menjelaskan, besaran DD yang dapat digunakan untuk aktifitas penanganan Covid-19 minimal 8 persen, dari pagu DD Kabupaten Malang, sebesar Rp 388,3 miliar. Sehingga jika 8 persen setelah kita hitung yakni sebesar Rp 31,3 miliar. Dan anggaran itu guna untuk pencegahan, penanganan, pembinaan dan pendukungan.
cahyono/Bhirawa
Plt DPMD Kab Malang Suwadji
“Sebelumnya, setiap desa juga diwajibkan untuk memiliki tempat isolasi sendirisendiri. Jadi kebutuhannya
juga sudah dipenuhi dari desa masing-masing, baik itu lokasinya, tempat tidur, logistik atau bahkan juga vitamin,” ujar kata dia. Sementara melalui mekanisme tersebut, masih Suwadji katakan, pihaknya juga telah menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama kecamatan dengan jajaran Pemdesnya untuk bisa turut memfasilitasi terkait rencana safe house di setiap kecamatan. Artinya, rencana itu juga dinilai telah sesuai dengan yang sebelumnya dilakukan ditingkat desa, sehingga dengan begitu akan bisa semakin sink-
ron. Dan untuk ruang isolasi disetiap kecamatan memang harus didukung oleh semua Pemdes di masing-masing kecamatan. Pemdes dalam membuka safe house, tegas dia, hal ini dibawah koordinasi Camat. Sehingga dirinya sudah meminta untuk menginventarisir kebutuhan-kebutuhan dalam mengoperasionalkan safe housenya. Misalnya, seperti tempat tidur atau lainnya, hal itu bisa dikoordinasikan dengan Kadesnya. “Dan untuk teknisnya tergantung pada koordinasi setiap kecamatan bersama jajaran Pemdesnya,” pungkasnya.[cyn]
KELANA JATIM Keuletan Satgas dalam membantu panen padi warga Desa Siwalan, Senin (12/ 7).
Keuletan Satgas TMMD jadi Tauladan bagi Warga
istimewa
Surabaya, Bhirawa Program TMMD 111 kodim 0817/ Gresik dikerjakan selama 30 hari di Desa Siwalan, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik. Selain etos kerja, keuletan anggota Satgas menjadi motivasi tersendiri bagi warga Desa Siwalan. Selain sebagai program kesejahteraan masyarakat. TMMD juga bagian dari persembahan TNI dalam ikut serta membangun masyarakat Indonesia yang tangguh. Terutama dalam peningkatan ekonomi sekaligus pemerataan pembangunan di segala bidang. “TMMD ini dapat memotivasi masyarakat Desa Siwalan untuk memanfaatkan pembangunan ink. Terutama sebagai motivasi menuju kepada keberhasilan di semua sektor kehidupan,” kata Sertu Didik, Senin (12/7). Dijelaskannya, pelaksanaan kegiatan TMMD di Desa Siwalan ini menitik beratkan pada pembangunan diberbagai aspek. Tujuannya demi mewujudkan impian masyarakat menuju masyarakat yang sejahtera, sehat jasmani maupun rohani. “Semua ini merupakan dedikasi TNI untuk negara, khususnya kesejahteraan bagi rakyat. Apa yang diberikan pada TMMD ini semoga bermanfaat dan berguna bagi masyarakat Desa Siwalan,” pungkasnya. [bed]
Timkes TMMD 111 siap siaga memberikan bantuan medis, Senin (12/ 7).
Timkes Siaga 24 Jam Jaga Kesehatan Satgas dan Warga
Finishing pengerjaan bronjong di Desa Siwalan, Senin (12/7).
istimewa
Pengerjaan Bronjong Desa Siwalan Tahap Finishing Surabaya, Bhirawa Satgas TMMD 111 Kodim 0817/ Gresik memastikan pengerjaan bronjong di Desa Siwalan masuk tahap finishing. Bersama warga, Satgas merampungkan finishing bronjong Sungai Tretek Kali Bambu, Senin (12/7). “Pengerjaan bronjong di tepi ali-
ran sungai ini mencapai 90 persen. Warga pun semakin semangat membantu personel menyelesaikan bangunan tersebut,” kata Pasiter Kodim 0817/Gresik, Kapten Inf Siari. Siari menambahkan, pengerjaan bronjong ini tinggal perbaikan sedikit. Sehingga pada hari H atau bera-
khirnya TMMD 111, bronjong ini sudah jadi. Dan pembangunan bronjong ini bisa sesuai target yang telah ditentukan oleh pusat. Selain itu, semangat pembangunan ini ditandai dengan masih ramainya warga setempat yang membantu. Serta memberikan sumbangan, baik ten-
aga maupun lainnya agar penyelesaian program pengabdian tersebut berjalan lancar. “Apa yang kita kerjakan ini semuanya demi kesejahteraan masyarakat. Dan pengerjaan TMMD 111 ini benar-benar berkualitas tinggi,” pungkasnya. [bed]
Puluhan Warga Protes Puskesmas Jrangoan Sampang
Surabaya, Bhirawa Tim Kesehatan (Timkes) disiagakan 24 jam di lokasi TMMD 111 Kodim 0817/Gresik, Senin (12/7). Tujuannya untuk siap siaga menjaga kesehatan Satgas TMMD 111 maupun warga Desa Siwalan, Kabupaten Gresik. “Timkes dari Polkes Kodim 0817/Gresik disiagakan 24 jam. Apabila anggota Satgas maupun warga tidak enak badan, maka Timkes ini siap siaga menangani hal tersebut,” kata Dansatgas TMMD 111 Kodim 0817/Gresik, Letkol Inf Taufik Ismail. Dijelaskannya, apabila warga ataupun anggota yang memerlukan pertolongan medis. Maka anggota Tim Kesehatan dari Polkes Kodim 0817/Gresik selalu stand by dilokasi sasaran TMMD. Sehingga bisa setiap saat memberikan pertolongan medias. Taufik menambahkan, kegiatan TMMD reguler berlangsung di Desa Siwalan sudah berlangsung satu bulan penuh. Sehingga kegiatan TMMD ini memerlukan dukungan dari semua pihak, termasuk dari tim kesehatan TNI AD. “Dalam pengerjaan TMMD ini, baik anggota Satgas maupun warga harus dalam kondisi sehat. Sebab pembangunan TMMD ini dibutuhkan tenaga yang ekstra demi hasil yang maksimal,” tegasnya. Timkes ini, sambung Taufik, dipersiapkan dengan matang. Karena sehat merupakan keinginan bagi setiap manusia dan sehat sangat mahal harganya. Apalagi dimasa pandemi Covid19, kesehatan merupakan tuntutan yang haris dipenuhi demi menjaga lingkungan keluarga dan lingkungan pada umumnya. “Kesehatan merupakan harta yang paling berharga. Dimasa pandemi sekarang ini, kesehatan menjadi hal yang sangat mahal bagi manusia,” pungkasnya. [bed]
Sampang,Bhirawa Puluhan warga Desa Jrangoan, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura datangi Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) setempat, Senin (12/7). Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, aksi tersebut sebagai bentuk protes terhadap pihak Puskesmas lantaran diduga tidak memberikan pelayan maksimal kepada masyarakat. Menurut salah satu warga setempat, Helmi Fuadi mengatakan, bahwa sesuai dengan arahan Bupati Sampang bahwa seharusnya pihak Puskesmas harus mengedepankan kesehatan masyarakat dengan cara jemput bola. Namun, pihak Puskesmas setempat tidak melakukan instruksi tersebut, bahkan menurutnya pihak Puskesmas hanya menunggu masyarakat yang datang. “Hanya menunggu masyarakat yang datang saja,” ungkapnya. Pria berkopyah hitam itu juga mengatakan, bahwa sebelumnya pihaknya telah melakukan audiensi dengan
Puluhan warga datangi puskesmas jrangoan, Desa Jrengoan, Kecamatan Omben, Sampang
pihak Puskesmas terkait pelayanan tersebut. Namun, sampai saat ini belum ada kejelasan terkait keluh kesah kami, sehingga masyarakat dari beberapa desa kecamatan Omben berenisiatif untuk melakukan aksi protes ini. “Kami pun juga melakukan audensi dengan Kepala Puskesmas Jrangoan, tapi hanya diberi janji,” ujarnya. Menurutnya, pelayanan yang paling disayangkan oleh masyarakat se-
tempat di puskesmas Jrengoan lantaran tidak adanya rawat inap 24 Jam. Padahal gedung Pusat Pelayanan kesehatan masyarakat itu sudah dilakukan renovasi oleh Pemkab Sampang sejak beberapa bulan terakhir. “Setelah peresmian tidak kunjung ada izinnya, kemudian apa yang dilakukan selama ini,” tuturnya. Sehingga, Helmi Fuadi mewakili warga Desa Jrangoan dan Desa lainnya menuntut pihak Puskesmas se-
cepatnya memberlakukan pelayanan 24 jam untuk masyarakat. “Termasuk memberikan sanksi tegas terhadap Tenaga Kesehatan (Nakes) yang lalai dalam menjalani tugas atau saat melayani masyarakat,” tegasnya. Sementara, Kepala Puskesmas Jrangoan, Misnari menanggapi, jika memang sebelumnya memang belum buka pelayanan rawat inap 24 Jam di intsansinya. Namun, dengan permintaan masyarakat kali ini yang dinilai urgent, dirinya siap untuk membuka pelayanan tersebut. “Sebelumnya kami sudah mengatur ruanggannya seperti UGD, ruang inap perempuan, dan ruang inap lakilaki jadi besok kami buka rawat inap 24 jam meskipun belum memiliki izin,” katanya. “Ini merupakan konsekuensi kami untuk menerapkan rawat inap 24 jam, mengingat permintaan masyarakat yang sangat urgent,” pungkasnya. [lis]
Desa Tumpukrenteng Juara Umum Lomba Profil Desa Pancasila Desa Tumpuklrenteng, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang telah berhasil menjuarai Lomba Profil Desa Pancasila. Sehingga dengan menjuarai lomba tersebut, maka Kepala Desa (Kades) setempat akan berkomitmen menerapkan ideologi Pancasila dalam berkehidupan sehari-hari bagi masyarakat desanya.
cahyono/Bhirawa
Kades Tumpukrenteng, Kec Turen, Kab Malang Helmiawan Khodidi
Dirinya, kata Kades Tumpukrenteng, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang Helmiawan Khodidi, Senin (12/7), kepada Bhirawa, sangat bersyukur dan senang sekali, karena desanya telah menjuarai Lomba Profil Desa Pancasila yang digelar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melalui Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Malang. “Sebagai juara maka dirinya akan berkomitmen untuk menerapkan ideologi Pancasila dalam berkehidupan
sehari-hari,” tuturnya. Tidak hanya sekedar menjuarai Lomba Profil Desa Pancasila, lanjut dia, tapi harus mengimplementasikan sebagai Desa Pancasila dalam kehidupan seharihari. Karena dalam tubuh Pancasila kesemuanya sudah diajarkan dalam berkehidupan bermasyarakat. Dan yang paling penting adalah kita bisa mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan ideologi Pancasila, terutama para generasi muda agar dapat menagkal radikalisme.
“Perolehan prestasi yang kita terima ini, hal ini juga sebagai motivasi kita bersama untuk lebih mengedukasi masyarakat atas ideologi Pancasila, terutama generasi muda dan para pelajar maupun santri untuk menolak radikalisme dalam kehidupan sehari-harinya,” jelas Khodidi, yang biasa dipanggil Didik. Menurut dia, untuk mengimplementasikan hal tersebut, maka dirinya akan mendirikan tugu Pancasila dan museum Pancasila untuk penunjang desa wisata di Desa Tumpukrenteng. Hal itu kita lakukan supaya program Desa Pancasila bisa dilanjutkan. Sedangkan pembuatan Monumen Pancasila dan Museum Pancasila itu bertujuan untuk mengedukasi masyarakat untuk lebih memahami Pancasila. Dan para wisatawan nantinya juga akan mendapat edukasi, terutama
kepada generasi muda. “Tapi nantinya akan kami kemas dalam satu paket wisata, dan nantinya juga ada pemandu wisatanya yang akan memberi edukasi para wisatawan. Selain itu, perolehan prestasi ini, dirinya berharap bisa diikuti desa-desa lainya di Kabupaten Malang ini,” harap Didik. Perlu diketahui, Lomba Profil Desa Pancasila dilombakan dalam bentuk film pendek. Sehingga dari film pendek tersebut dengan berjudul Gandeng Renteng, yang mana Desa Tumpukrenteng membuat film berdurasi 10 menit. Dari tayangan film itu, maka desa setempat sukses mendapatkan Juara Umum. Sedangkan dalam tayangan film itu, terlihat masyarakat Desa Tumpukrenteng sangat guyub rukun, dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-harinya.[cyn]
JATIM MEMBANGUN
Selasa Kliwon, 13 Juli 2021
Halaman 9
Kapolresta Sidoarjo Pastikan Ketersediaan Oksigen Aman Sidoarjo, Bhirawa Ketersediaan oksigen menjadi salah satu kebutuhan penting bagi pasien Covid-19. Untuk mengetahui langsung ketersediaannya, Kapolresta Sidoarjo mengecek stasiun pengisian oksigen di Kabupaten Sidoarjo. Antara lain di PT Samator Gas Industri Sidoarjo dan PT Aneka Mega Energi Sidoarjo, pada Senin (12/7) kemarin. Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan, pengecekan ke stasiun pengisian oksigen kali ini
untuk memastikan kondisi Kamtibmas aman kondusif, khususnya dalam hal ini terkait ketersediaan dan arus pendistribusian
oksigen ke 19 rumah sakit rujukan Covid-19 aman. “Kepada masyarakat tidak perlu kuatir dan jangan panik berlebihan jika sebelumnya mendapatkan informasi bahwa ada kelangkaan oksigen, karena kami cek langsung ketersediaan oksigen aman dan pihak pengelola juga terus memasok rumah sakit rujukan Covid-19,” jelas Kapolresta Sidoarjo Kusumo Wahyu Bintoro.
Ia juga menegaskan kepada para pelaku industri oksigen untuk untuk saat ini mengutamakan kebutuhan oksigen untuk keperluan medis terlebih dahulu dari pada industri. Sehingga kebutuhan oksigen untuk para pasien Covid-19 bisa terpenuhi. Masyarakat juga dihimbau, untuk tidak panik lalu memborong tabung oksigen untuk keperluan medis. “Sekali lagi kami jamin ketersediaan oksigen di
wilayah Kabupaten Sidoarjo masih aman,” tegasnya. Kapolresta Kusumo Wahyu Bintoro menegaskan lagi, jangan ada penimbunan oksigen atau jangan ada permainan bisnis oksigen di luar batas kewajaran. Karena polisi siap menindak tegas bila ada pelanggaran permainan oksigen di tengah situasi pandemi sekarang. Masyarakat juga diminta jangan takut lapor ke polisi, bila ada pen-
imbunan oksigen atau penyalahgunaan di dalamnya. “Meskipun ketersediaan oksigen masih aman, namun masyarakat tetap dihimbau mematuhi protokol kesehatan. Terlebih lagi saat ini sedang dalam masa PPKM Darurat, karenanya lebih baik masyarakat untuk tetap di rumah saja karena pandemi masih ada,” tegas Kapolresta Sidoarjo.[ach]
KELANA JATIM
Gotong Royong Tercermin pada TMMD 111 Surabaya, Bhirawa Kebersamaan dan kekompakan satgas TMMD dengan warga begitu terlihat disetiap lokasi TMMD. Seperti pada TMMD 111 Kodim 0817/Gresik di Desa Siwalan, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik tercermin gotong royong antara warga dengan Satgas TMMD, Senin (12/7). Tanpa adanya sekat, canda tawa terihat saat pengerjaan sasaran fisik TMMD 111. Satu persatu sasaran fisik TMMD 111 telah rampung. Meskipun tinggal sedikit, tahap finishing ini sangat diperlukan untuk hasil yang maksimal. “Gotong royong merupakan warisan dari nenek moyang kita. Sehingga kita harus tetap melestarikan semangat tersebut,” kata Pasiter Kodim Gresik, Kapten Inf Siari. Siari menambahkan, jiwa gotong royong akan terus di tanamkan bersama Satgas TMMD untuk menjalin kekompakan. Dengan TMMD ini diharapkan jiwa gotong royong dapat tertanam kembali. Sehingga rasa kekeluargaan tercipta dari semua kegiatan yang sudah terlaksana pada TMMD 111. Hal tersebut, sambung Siari, tentunya membuat kita semua merasa yakin bahwa warga Desa Siwalan akan terus semangat membantu TNI dalam pelaksanaan kegiatan. “Dengan kekompakan dan kebersamaan itulah maka semua kegiatan akan berjalan dengan lancar sekaligus akan mampu membawa perubahan kepada masyarakat,” pungkasnya. [bed]
Kapolres Situbondo AKBP Ach Imam Rifai saat menyerahkan bantuan sosial bagi warga tak mampu ditengah penerapan PPKM.
sawawi/bhirawa
Polres Salurkan Bantuan untuk Warga Tak Mampu Gotong royong pada TMMD 111 Kodim 0817/Gresik, Senin (12/7).
Istimewa
Situbondo, Bhirawa Ditengah diberlakukannya PPKM Darurat di Jawa Bali, Kapolres Situbondo, AKBP Ach Imam bersama Pejabat Utama Polres Situbondo menggelar bakti sosial (baksos) berupa penyaluran bantuan paket sembako dan masker
kepada masyarakat yang tidak mampu. Para penerima bantuan juga berasal dari kalangan masyarakat Kota Santri Situbondo yang masuk katagori terdampak Covid-19. Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, bantuan sosial seban-
yak 50 paket sembako dan masker disalurkan kepada masyarakat oleh Kapolres Situbondo dengan didampingi Bhabinkamtibmas, Babinsa dan aparatur Pemerintah Desa di beberapa lokasi di Kabupaten Situbondo. Diantaranya, di Desa Trebungan Keca-
Melebihi Jam Operasional Satpol PP Bubarkan Kerumunan di Warkop Mojokerto, Bhirawa Meski sosialisasi PPKM. Darurat sudah di laksanakan secara menyeluruh ke berbagai komponen masyarakat mulai Kecamatan, Kelurahan, RW. RT. Bahkan Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari tak pernah henti mengedukasi masyarakat setiap kali turun lapangan. Namun pelanggaran yang dilakukan oleh pelaku usaha dan masyarakat masih terus berlangsung. Seperti yang terjadi
pada Minggu malam (11/7) kemarin. Segerombolan warga masih didapati nongkrong di warkop. Bahkan saat menyisir lokasi kos kosan yang ada di Kecamatan Kranggan Kota Mojokerto. Untuk itu Kahid Trantib. Satpol PP Kota Mojokerto, Fudi Hardiyanto yang memimpin jalannya penertiban, langsung mengambil sikap tegas. Dengan terpaksa membubarkan kerumunan di sebuah Warung Kopi (Warkop)t-
ersebut, dan memberikan surat peringatan kepada pemilik warkop. Bahkan petugas saat menyisir lokasi kos kosan di daerah ini juga didapati ada warga luar daerah yang berada di dalam kamar bersama seorang wanita. Tanpa bisa menunjukkan atau dilengkapi kartu vaksin ataupun swab, PCR. Untuk itu kami menilai, Warkop dan pemilik kos tersebut telah melakukan pelanggaran pada PPKM Darurat
yang bisa menimbulkan kerumunan dan melanggar jam malam, dan petugas juga meberikan surat peringatan. Kata Fudi Hardiyanto, Kabid Trantib Satpol PP Kota Mojokerto. Lebih lanjut Fudi menambahkan, razia ini dilakukan dalam rangka menjalankan SE Walikota Mojokerto tentang pelaksanaan PPKM Darurat. Yang telah mengatur waktu bagi para pelaku usaha”yang hanya beroperasi
sampai jam 20.00. Tidak boleh makan di tempat dll. Demikian juga Setiap warga luar daerah yang masuk harus bisa menunjukan vaksin. Test swab, PCR, atau Antigen, serta tetap menggunakan prokes secara ketat. Karena pelanggaran ini langsung warkopnya diberi stiker tanda peringatan,”dan warga yang melanggar akan diamankan untuk dimintai keterangannya, terang Fudi [min]
matan Mangaran; Desa Kendit Kecamatan Kendit, Desa Sumberkolak dan Desa Kilensari Kecamatan Panarukan; Kelurahan Patokan Kecamatan Kota Situbondo dan Kelurahan Mimbaan Kecamatan Panji. Terakhir para pedagang dan tukang becak. Kapolres Situbondo AKBP Ach Imam Rifai mengatakan, kegiatan bakti sosial Polri berbagi sebagai wujud kepedulian Polri untuk membantu masyarakat ditengah masa sulit akibat pandemi Covid-19. Kegiatan ini dilaksanakan, aku Kapolres Imam, berbarengan dengan diberlakukannya PPKM Darurat sejak 3-20 Juli 2021. “Dampaknya sangat dirasakan oleh masyarakat miskin. Mereka mayoritas mengantungkan penghasilan dari pekerjaan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,” ujar Kapolres Imam. [awi]
Mastur, Jurnalis RRI Senior Gugur dalam Perjuangan di Masa Pandemi Kota Batu,Bhirawa Perjuangan para jurnalis dalam upaya menyajikan informasi di masa pandemi semakin berat. Namun resiko itu tetap dihadapi Roy Mastur, 50th, jurnalis RRI Malang yang tetap menjalankan tugas di Kota Batu. Senin (12/7) dini hari, perjuangan Mastur akhirnya terhenti dan ia meninggal dunia setelah dinyatakan positif Covid-19 sejak 12 hari lalu. Roy Mastur merupakan jurnalis Radio Republik Indonesia (RRI) Malang yang konsisten dengan tugas jurnalistiknya. Sejak bergabung dengan RRI pada tahun 1991, ia berjuang untuk memberikan informasi penting kepada masyarakat seputar Kota Batu. Bahkan sejak Batu masih menjadi bagian dari Kabupaten Malang. “Pak Roy Mastur merupakan tokoh jurnalistik yang menjadi salah satu wartawan yang selalu konsisten dalam mensosialisasikan proses perubahan Batu sehingga menjadi Kota Madya yang berdiri sendiri seperti saat ini,”ujar Wakil Wali kota Batu, Ir H Punjul Santoso, Senin (12/7). Ia menjelaskan sebagai jurnalis yang berstatus ASN, Roy Mastur merupakan sosok yang low profile dalam menjalankan tugasnya. Karena itu ia kerap menjadi kordinator untuk menjembatani kepentingan para jurnalis Kota Batu dengan Pemkot Batu. “Sayapun merasa kaget ketika mendapat berita meninggalnya pak Mastur. Saya sebagai pribadi dan atas nama pemda merasa sangat kehilangan sosok jurnalis panutan,”ungkap Wawali. Konsistensi seorang Mastur juga diakui Siti Khotijah, ASN
Roy Mastur (paling kanan) saat mengikuti tes swab yang digelar RRI Malang pada 30 Juni 2021
Pemkot Batu yang juga memiliki latar belakang sebagai jurnalis ini. Perempuan yang kerab disapa Mbak Itok ini mengaku jika Mastur tak hanya konsisten dengan tugas jurnalistiknya, tetapi juga sosok yang ulet dan pekerja keras. “Beliau adalah rekan saya dulu sesama jurnalis di tahun 2000-an. RRI Malang dikenal di Kota Batu juga karena peran beliau turut andil dan eksis dalam memberitakan berbagai kegiatan di Kota Batu,”ujar mbak Itok. Namun sosok panutan ini kini telah gugur. Hal ini bermula ketika pada tanggal 30 Juni 2021 RRI menggelar tes swab massal untuk semua pegawainya. Tes ini dilakukan menyusul adanya 3 pegawai RRI yang dinyatakan positif Covid-19.
Dari tes swab 30 Juni ini terkonfirmasi dua pegawai RRI positif Covid-19. Dan salah satu yang positif tersebut adalah Roy Mastur. “Setelah ada yang dinyatakan positif, kita (RRI Malang) sempat melaksanakan lockdown selama satu minggu,”ujar Awang Kurniawan, salah satu rekan kerja Mastur di RRI Malang. Dalam proses perawatan medis, satu pegawai RRI yang positif berinisial M kondisinya membaik dan akhrnya sembuh. Namun, untuk Mastur kondisinya tak menunjukkan perkembangan baik. Bahkan, korban yang saat ini menjabat sebagai Kasubsi Berita Ulasan dan Dokumen (Brauldok) RRI Malang harus tutup mata dan dinyatakan meninggal dunia. [nas]
EKONOMI Sejumlah Pasar Hewan di Sumenep Ditutup Selasa Kliwon, 13 Juli 2021
Halaman 10
Sumenep, Bhirawa Polres dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sumenep menutup menghentikan kegiatan jual beli hewan ternak disejumlah pasar hewan selama pelaksanaan PPKM Darurat ini. Penutupan pasar Hewan tersebut bertujuan untuk menunjukkan bentuk keseriusan Pemerintah daerah dalam mencegah meningkatnya jumlah korban akibat virus Corona di Kota Keris ini. Kapolres Sumenep AKBP Rahman Wijaya mengatakan, penutupan pasar hewan itu untuk mempersempit ruang gerak virus mematikan atau Covid-19 sehingga penyebarannya tidak semakin merajalela. Pasalnya, beberapa pekan terakhir ini jumlah masyarakat yang terpapar virus Corona itu terus meningkat. Akibatnya, sejumlah rumah sakit tidak bisa menampungnya. “Makanya kami bersama anggota Forkopimda melakukan penutupan sementara pasar hewan tersebut,” kata AKBP Rahman Wijaya, Senin (12/7). Di Kota Keris ini terdapat sedikitnya lima pasar hewan ternak, yakni di kecamatan Kota, Gapura, Lenteng, Dasuk dan Rubaru. Dengan penutupan aktifitas tersebut,
sejumlah personel ditempatkan di sejumlah pasar itu guna berjagajaga pedagang hewan ternak yang datang ke pasar itu. Ia juga berjanji, bersama akan terus melakukan kordinasi dan kerjasama yang kompak untuk memutus matarantai penyebaran Covid-19 ini di Kabupaten Sumenep. “Penutupan ini hanya bersifat sementara dan ini demi keselamatan masyarakat juga dari virus Corona,” terangnya. Kapolres bersama Forkopimda Sumenep akan terus gencar melajukan operasi selama PPKM Darurat guna melakukan pembubaran yang mengundang kerumunan ditengah melonjaknya kasus Covid-19. “Jika kegiatan masyarakat itu mengundang sebuah kerumunan massa
Sejumlah petugas usai melakukan penutupan pasar hewan di Sumenep
maka kami akan membubarkan dan akan kami tutup. Kami tidak akan pandang bulu, kegiatan siapa dan dimana tempatnya,” tegasnya. Kapolres berharap agar para pedagang dan pembeli bisa memahami
kondisi darurat seperti ini. Untuk transaksi penjualan hewan ternak masih bisa dilakukan secara personal maupun secara online melalui HP. “Walaupun pasar hewan ditutup kan masih bisa jualan secara personal melalui
online atau telepon,” imbuhnya. Menurutnya, kebijakan itu dilaksanakan untuk mengendalikan atau mencegah penyebaran virus corona di masa PPKM Darurat demi memberikan keselamatan dan kesehatan
bagi masyarakat di Kabupaten Sumenep. “Kebijakan ini dalam rangka mengendalikan laju penyebaran Covid-19 di Sumenep agar tidak semakin efektif penyebarannya,” tegasnya.[sul]
BUMN Diharapkan Melakukan Digitalisasi
BURSA EKONOMI
Peluncuran Server Baru, bersamaan dengan Update Besar yang menghadirkan Skillset Baru ‘Gunslinger’ dan juga Map Baru ‘Ipnya Ridge’.
Surabaya, Bhirawa Istilah Digitalisasi belakangan ini menjadi topik yang banyak dibicarakan ditengah gelombang disrupsi teknologi, pandemic covid-19, serta ketatnya persaingan dunia usaha. Bahkan, Menteri BUMN Erick Tohir pun mendorong perusahaan BUMN untuk menjadikan digitalisasi dan inovasi sebagai fondasi dalam menghadapi persaingan. Kementerian BUMN pun mengkhawatirkan BUMN dapat mati karena tidak mampu melakukan digitalisasi. Terkait digitalisasi bisnis di BUMN, Toto Pranoto, Pengamat BUMN dari Lembaga Manajemen Universitas Indonesia mengatakan disrupsi Teknologi tidak bisa dihin-
dari dan mau tidak mau BUMN harus melakukan langkah adaptasi serta transformasi menuju digitalisasi. “Sebagian BUMN saya kira sudah adaptasi dengan perubahan radikal akibat disrupsi teknologi tersebut. Artinya mereka memang sudah mengaplikasikan digital age dalam operasional perusahaan, serta people mindset dalam organisasi. Namun demikian, dari proses digitalisasi tersebut yang lebih penting adalah adanya transformasi budaya di BUMN untuk menuju perusahaan negara yang memiliki digital mindset & budaya yang kuat,” terangnya. Sementara itu beberapa BUMN pun telah melakukan proses digitalisasi bisnis, salah satunya adalah PT Kliring
Masa Pra-Registrasi ArcheAge Asia untuk Server Baru ‘Morpheus’ Telah Dimulai Surabaya, Bhirawa XLGAMES bergerak secara agresif demi memastikan kesuksesan dari layanan ArcheAge dengan melakukan ekspansi layanan ke wilayah Taiwan, dan sekarang akan meluncurkan server baru ‘Morpheus’ serentak dengan skillset baru yaitu ‘Gunslinger’ serta map baru ‘Ipnya Ridge’ dalam update besar berikutnya, yang digadang-gadang sebagai salah satu update terbesar. Di ArcheAge, class pemain ditentukan dengan menggabungkan tiga skillset dari total tiga belas skillset yang tersedia, termasuk skillset ‘Gunslinger’ yang akan ditambahkan pada update mendatang. Oleh karena itu, pengenalan skillset baru ini adalah hal penting bagi para pemain. Morpheus, yang menjadi seorang bajak laut untuk menyelamatkan kekasihnya, Rangora, mengancam para dwarf untuk menciptakan senjata api yang digunakan dalam skillset ‘Gunslinger. ‘Gunslinger’ membuat Morpheus menjadi semakin jahat, hingga akhirnya dia menjadi gila dan haus darah. Bersamaan dengan skillset baru, muncul juga jenis senjata baru, yaitu rifle. Rifle adalah senjata jarak jauh, namun mampu memberikan kerusakan yang lebih besar dalam jarak dekat, mengatur jarak antara kamu dengan musuh menjadi hal yang penting untuk menggunakan senjata ini. Yong-jin Ham, Produser dari ArchAge berkomentar, sebuah kegembiraan baginya saat mengetahui Layanan ArcheAge Asia cukup populer dan bisa diterima dengan baik oleh komunitas pemain. “Kami ingin memberikan update yang lebih cepat kepada pemain kami secara global dengan meluncurkan update dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Cina untuk Taiwan terlebih dahulu. Kami harapkan para pemain bisa menikmati pengalaman MMORPG tradisional dengan server terbaru kami ‘Morpheus’,” kata dia.[ca]
Kliring Berjangka Indonesia sudah melakukan proses digitalisasi bisnis.
Berjangka Indonesia (Persero). BUMN yang memiliki lini bisnis sebagai Lembaga Kliring Penjaminan dan Penyelesaian Transaksi di Perdagangan Berjangka Komoditi dan Pasar Fisik, serta Pusat Registrasi Resi Gudang ini telah menjalankan digitalisasi sejak beberapa waktu yang lalu. “Bagi PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), digitalisasi tentunya menjadi salah satu fokus kami dalam proses transformasi korporasi. Karena kita tahu, gelombang disrupsi teknologi hanya bisa kita hadapi dengan transformasi dan digitalisasi. Pola kehidupan masyarakat sudah berubah kearah digital. Terkait digitalisasi ini, KBI sudah menyiapkan road map jangka panjang, yang kedepan diharapkan KBI akan bertransformasi dari perusahaan kliring yang menggunakan teknologi digital, menjadi perusahaan digital yang memiliki lisensi kliring,” jelas Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), Fajar Wibhiyadi, Senin (12/7). Fajar Wibhiyadi menambahkan terkait digitalisasi, yang menjadi tantangan KBI bukan hanya digitalisasi dalam proses bisnisnya, bukan ke perangkat digitalnya, namun juga ke bagaimana karyawan memiliki mindset digital. “Penekanannya lebih ke bagaima-
na karyawan memiliki pola pikir digital. Semua proses sudah berjalan sejak beberapa waktu yang lalu, dan masih terus berjalan hingga saai ini. Digitalisasi yang dilakukan di KBI, tidak hanya untuk layanan eksternal, yaitu untuk para pemangku kepentingan, tapi juga digitalisasi dalam opersional internal,” ujarnya. Dalam hal layanan untuk pemangku kepentingan terkait peran KBI sebagai lembaga kliring, saat ini semua laporan terkait kegiatan kliring penjaminan dan penyelesaian transaksi, semua sudah dilakuan secara digital. Untuk Sistem Resi Gudang, KBI belum lama ini telah memperbarui aplikasi registrasi dengan mengaplikasikan teknologi blockchain dan smart contract. Sedangkan dari sisi internal, berbagai program digitalisasi pun telah dan sedang dilakukan BUMN ini, seperti apliaksi e-nota, Human Resources Information System (HRIS), serta sistem internal yang terotomasi. “Digitalisasi Bisnis yang dilakukan KBI ini tentunya sejalan dengan core value BUMN yaitu AKHLAK, di mana salah satu nilai utamanya adalah Adaptif. Dalam nilai Adaptif ini, KBI senantiasa terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan maupun menghadapi perubahan,” pungkas Fajar Wibhiyadi.[riq]
Banyak Koperasi Kena Dampak Pandemi Covid-19 Sidoarjo, Bhirawa Kegiatan perkoperasian di Kab Sidoarjo selama dua tahun berjalan ini, juga menjadi dampak dari pandemi Covid-19. Salah satu di antaranya, banyak cicilan dari anggota kepada koperasi yang terpaksa mengalami keterlambatan dan minta penundaan. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kab Sidoarjo, Mohamad Edi Kurniadi ST MM, seiring dengan peringatan hari ulang tahun koperasi Indonesia ke74, tepat pada hari Senin (12/7) kemarin. “Pengaruh pandemi Covid-19 yang begitu luas ini, tidak bisa dielakkan lagi, juga mempengaruhi kinerja dari dunia pengoperasian,” ko-
mentarnya. Dampak yang lainnya, menurut Edi, juga mempengaruhi simpanan hasil usaha (SHU) koperasi. Dikarenakan, cash flow atau pemasukan keuangan ke kas koperasi terganggu. Edi mengakui banyak koperasi di Kab Sidoarjo yang SHU nya mulai mengalami penurunan, namun dirinya tidak menyebutkan angka pastinya. “Ini tidak bisa dielakkan lagi. Karena dampak Covid-19 yang begitu luas ini,” ujarnya kembali. Meski demikian, dikatakan Edi akibat dampak pandemi Covid-19 selama 2 tahun jalan ini, belum sampai ada koperasi di Kab Sidoarjo yang tutup karenanya. Saat ini jum-
lah total seluruh koperasi yang ada di Kab Sidoarjo sebanyak 1.470 unit. Yang dievaluasi aktif kurang lebih 1.258 unit. Jenis koperasi di Kab Sidoarjo misalnya seperti koperasi simpan pinjam (KSP), koperasi wanita (Kopwan) koperasi pegawai, koperasi jasa dan koperasi konsumen. Peringatan upacara Hari Koperasi pada tahun 2021 ini, kata Edi, rencana semula pada tanggal 20 Juli mendatang. Namun, karena situasinya yang tidak kondusif, akibat melonjaknya penularan virus Covid-19, sehingga dipending sampai keadaan kondusif. Ketua Kopwan Delta Sidoarjo, Yunita Sigit Setyawan, mengatakan saat ini karena semua kantor di Pemkab Si-
doarjo sedang menerapkan work from home (WFH), sehingga sementara ini, Kopwan milik PKK Kab Sidoarjo itu tutup sementara waktu dulu. Diakui juga oleh pengawas Koperasi Delta Makmur Kab Sidoarjo, Daniel Toding, akibat pandemi Covid-19 ini, dievaluasi kunjungan anggota ke mini market milik koperasi ASN Sidoarjo itu, juga mengalami penurunan. Meski demikian, pihaknya merasa bangga karena dalam situasi seperti ini, Ketua koperasi ASN Sidoarjo ini , Sri Witarsih, menjadi salah satu nominasi penerima penghargaan tokoh gerakan koperasi pada HUT koperasi ke-74 tahun 2021 oleh Kementerian Koperasi RI.[kus]
Dorong Budidaya Polikultur Udang Vaname dan Bandeng
Diskan Tebar 58.500 Benih Ikan Wader dan Sengkaring di Ranu Segaran Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Probolinggo menggelar bimbingan teknis (bimtek) budidaya polikultur udang vanamei dan bandeng di di ruang pertemuan UPT Perikanan Budidaya Air Tawar/ Payau Diskan Kabupaten Probolinggo, Senin (12/7). Kegiatan ini diikuti oleh 30 orang peserta yang merupakan Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) air payau dari Desa Lemah Kembar dan Pesisir Kecamatan Sumberasih serta Desa Pajurangan, Pesisir dan Klaseman Kecamatan Gending. Selama kegiatan para Pokdakan ini mendapatkan materi dari Diskan Kabupaten Probolinggo berupa kebijakan Pemerintah Kabupaten Probolinggo dalam pengembangan budidaya polikultur kepada masyarakat pembudidaya tambak tradisional untuk melakukan kegiatan polikultur. “Budidaya polikultur ini merupakan sistem budidaya dengan dua atau lebih spesies ikan yang mempunyai makanan dan kebiasaan yang berbeda. Awalnya mereka melakukan budidaya bandeng. Tetapi kali ini selain bandeng juga melakukan budidaya udang vanamei yang dicampur dalam satu
kolam,” ujar Kepala Bidang Perikanan Budidaya Diskan Kabupaten Probolinggo Wahid Noor Azis. Selain itu juga ada materi dari Instalasi Budidaya Air Payau Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur yang berkaitan dengan secara teknis bagaimana cara melakukan budidaya polikultur dan semi intensif kepada para petambak tradisional. “Harapanya para petambak tradisional ini memahami cara budidaya ikan yang baik,” jelasnya. Menurut Wahid, kegiatan ini bertujuan untuk menggugah para pembudidaya tambak tradisional untuk berbudidaya polikultur dengan harapan dapat meningkatkan produktifitas dan produksi budidaya khususnya air payau. “Dari segi ekonomi, udang vaname jauh lebih mahal dari produksi bandeng. Dimana harga bandeng mencapai Rp 15 ribu hingga Rp 20
ribu per kilogram. Sementara udang vanamei harganya mencapai Rp 60 ribu per kilogram,” terangnya. Untuk melakukan budidaya polikultur ini terang Wahid, petambak pertama-tama bisa menebar benin udang terlebih dahulu. Setelah 10 hingga 15 hari kemudian, baru bisa ditebari bandeng. “Ukurannya, setiap meternya bisa ditebari 10 ekor udang dan 1 hingga 2 ekor bandeng,” tegasnya. Sementara Kepala Diskan Kabupaten Probolinggo Dedy Isfandi mengatakan bahwa Diskan akan selalu mendukung dan membantu tingkat kesulitan petambak tradisional yang ada di Kabupaten Probolinggo. “Oleh karena itu kami meminta kepada para petambak tradisional untuk tetap mengikuti prosedur dari kegiatan budidaya mulai dari persiapan lahan, pengendalian hama penyakit sampai dengan pasca panen, sehingga dapat memperoleh hasil sesuai yang diharapkan oleh para petambak tradisional. Dengan demikian akan mampu meningkatkan produksi dan pendapatan sehingga meningkatkan kesejahteraan petambak tradisional,” katanya. Sebanyak 58.500 ekor benih ikan
wader dan sengkaring ditebar di Ranu Segaran Desa Segaran Kecamatan Tiris, Senin (12/7). Kegiatan penebaran benih/restocking ini dilakukan Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Probolinggo. Penebaran ikan ini dihadiri oleh petugas dari Diskan Kabupaten Probolinggo serta Pokmaswas (Kelompok Masyarakat Pengawas) Waringin Indah Desa Segaran Kecamatan Tiris. Kepala Diskan Kabupaten Probolinggo Dedy Isfandi melalui Kepala Bidang Perikanan Tangkap Hari Pur Sulistiono mengungkapkan kegiatan restocking ini bertujuan untuk meningkatkan stok sumber daya ikan di perairan umum, khususnya perairan umum tertutup (ranu). “Selain itu meningkatkan hasil produk perikanan tangkap di perairan umum. Sebab produk perairan tangkap itu ada di laut dan peraiaran umum,” katanya. Menurut Ipung, panggilan akrab dari Hari Pur Sulistino, penebaran benih di perairan umum ini dilakukan dalam rangka meningkatkan produksi penangkapan ikan di perairan umum melalui kegiatan penyediaan sarana perikanan tangkap un-
Diskan bimtek 30 pokdakan air payau.
tuk wilayah ranu, sungai dan genangan air lainnya. “Untuk di Ranu Segaran ini kita tebar dua macam benih ikan yang merupakan kategori ikan lokal langka agar bisa dilestarikan. Yakni, wader sebanyak 50.000 ekor dan sengkaring sebanyak 8.500 ekor,” jelasnya. Ipung menegaskan bahwa hingga akhir Mei 2021, produk perikanan tangkap di Kabupaten Probolinggo
wiwit agus pribadi/bhirawa
mencapai 11.200 ton untuk berbagai jenis ikan. Sementara khusus untuk produk perikanan tangkap di perairan umum jumlahnya mencapai 80 ton. “Dengan adanya kegiatan restocking ini diharapkan produk ikan terutama di perairan Ranu Segaran bisa meningkat. Selain itu bisa meningkatkan pendapatan nelayan yang melakukan penangkatan ikan di sekitar Ranu Segaran,” tambahnya.[wap]
SAMBUNGAN
Selasa Kliwon, 13 Juli 2021
Selain Didenda, Tiga ASN Berjoget saat PPKM Disanksi Lanjutan l
Sambungan hal 1
H Saifullah Yusuf. Ketiganya di denda karena terbukti berjoget bersama saat merayakan ulang tahun di sebuah Cafe saat pelaksanaan PPKM Darurat. Ke tiga ASN itu adalah AS, ASN di SDN Purworejo III, kemudian WT dan ZA, ASN bagian Umum RSUD Dr Soedarsono. Sebelum di denda, ketiga ASN tersebut juga sudah diperiksa di internal Pemkot Pasuruan. “Selanjutnya sanksi internal lanjutan dari masing-masing instansi juga akan kami jatuhkan,” jelas Gus Ipul. Sidang ditempat operasi yustisi protokol kesehatan itu dipimpin hakim dari Pengadilan Negeri Pasuruan dengan tim penuntut dari Kejaksaan Negeri Pasuruan. Setidaknya ada 11 warga hari ini yang disidang, tiga di antaranya adalah ASN Pemkot Pasuruan. “Hari ini, totalnya ada 11 berkas yang diajukan kepada kami dalam sidang di tempat,” jelas Humas PN Pasuruan, Yusti Cinianus Radjah. Mereka disidang atas pelanggaran terhadap Perda Jatim Nomor 2/2020. Pasal yang diterapkan hakim tunggal dari PN Pasuruan yakni Pasal 49 ayat 1 juncto ayat 4 juncto Pasal 27 huruf C. “Mereka tidak mengenakan masker. Jadi untuk saat ini kami menjatuhkan pidana denda yang rata-rata besarannya sekitar Rp 20 ribu-Rp 50 ribu,” tegas Yusti Cinianus Radjah. Pihaknya berharap, sidang tersebut bisa memberikan efek jera terhadap masyarakat sehingga semua bisa mematuhi PPKM Darurat. “Karena itu, kami harap para pelanggar tidak mengulangi lagi. Karena dalam hukum itu, apabila melakukan pengulangan tentu sanksinya bisa berbeda,” imbuh Yusti Cinianus Radjah. [hil]
Kematian Covid-19 Naik, Tim Pemulasaran Polda Jatim Ungkap Kasus Permainan Jenazah Situbondo Menyusut Situbondo, Bhirawa Hingga saat ini angka kematian akibat serangan Covid-19 di Kabupaten Situbondo terus menanjak naik. Kondisi ini juga berdampak serius bagi kesinambungan tugas tim pemulasaran jenazah. Apalagi jumlah personil tim pemulasaran jenazah di Kabupaten Situbondo tidak cukup banyak. Bahkan ter akhir ini, sejumlah tim pemulasaran jenazah banyak mengalami kelelahan dan dehidrasi sehingga membuat sebagian dari mereka mengajukan istirahat. Koordinator tim pemulasaran jenazah Covid-19 Kabupaten Situbondo Lukman Habsi mengatakan, angka kematian pasien Covid-19 yang ada di tiga rumah sakit (RS) rujukan di Kabupaten Situbondo terus bertambah. Sehingga membuat tim pemulasaran jenazah Covid-19 semakin menyusut. “Ya meningkatnya jumlah jenazah meninggal akibat Covid-19 di Kabupaten Sitibondo membuat kami (tim pemulasaran) sedikit kewalahan,” aku Lukman Habsi ditengah tengah mempersiapkan pengiriman salah satu jenazah kemarin. Kata Lukman, sebagian tim pemulasaran Covid-19 Kabupaten
Tambah Personel dan Buru Pelaku Penyebar Video l
Sambungan hal 1
Ia juga menegaskan bahwa jajaran kepolisian bersama TNI dan pemerintah daerah setempat akan terus menggiatkan operasi yustisi. Bahkan, personel akan ditambah untuk patroli di kawasan Bulak Banteng, Surabaya. “Terkait operasi yustisi penambahan personel tim dari Satgas Deteksi. Kami hari ini memberikan sembako di daerah Bulak Banteng itu,” katanya. Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Polisi Nico Afinta mengajak masyarakat untuk taat dan patuh dengan kebijakan PPKM darurat. Kapolda menjelaskan pemerintah tidak melarang orang berdagang, namun selama kebijakan belum dicabut diminta mengikuti aturan main. “Pemerintah sudah mengeluarkan aturan, yang jualan boleh tapi dibungkus jangan makan di tempat. Ingat banyak pasien yang perlu disembuhkan. Kita bantu para dokter dan medis,” kata Nico. [ant,bed]
Terima Kasih untuk Pahlawan Surabaya Sambungan hal 1 Foundation di halaman Balai Kota Surabaya, Senin (12/7). Bantuan ini terdiri dari uang tunai Rp105 juta dari Hiswana Migas dan 2000 box masker medis dari BPJS Kesehatan Cabang Surabaya. Ada pula bantuan dari Kawan Lama Foundation berupa 110 baju hazmat dan 2.500 masker medis. Bantuan yang tak pernah berhenti mengalir ini membuat Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meng ucapkan terima kasih yang setinggi-setingginya, kepada seluruh lapisan masyarakat yang telah mengulurkan tangan untuk membantu penanganan pandemi Covid-19. “Tidak ada kata lain yang bisa kami sampaikan selain rasa terima kasih kami yang setinggi-tingginya,” kata Wali Kota Eri. Dia menjelaskan, bahwa saat ini Surabaya sedang berada di masa-masa sulit. Sebab, ekonomi harus tetap bergerak meski pandemi Covid-19 masih terus melanda. “Ada yang mengatakan kita harus tetap berjaga, dengan ekonomi yang harus tetap berjalan dengan masalah Covid-19,” katanya. Apalagi, saat ini tenaga kesehatan maupun pegawai Pemkot Surabaya sudah banyak yang terpapar Covid-19. Oleh sebab itu, perlu adanya gotong-royong dari berbagai pihak untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Surabaya. “Karena kami harus turun ke lapangan, akhirnya banyak teman-teman dari pemkot yang sudah terpapar Covid-19,” ujarnya. Namun demikian, ketika pemkot mengalami masa sulit dan membutuhkan penguat, pahlawanpahlawan di Kota Surabaya hadir dan siap membantu masyarakat melewati pandemi Covid-19. “Seperti dari Kawan Lama Foundation, Hiswana Migas, BPJS Kesehatan, dan seluruh warga Surabaya yang memberikan bantuan,” tuturnya. Dalam kesempatan ini, Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini mengajak semua pihak agar tidak menyerah dan selalu bergotong-royong dalam menghadapi pandemi Covid-19. Bagi dia, gotong-royong bersama merupakan kekuatan besar yang dimiliki Kota Surabaya. “Kita bisa berdiri tegak karena gotong-royongnya orang Surabaya. Sehingga apapun itu kita hadapi bersama, Insya Allah Surabaya bisa melewati masa yang sulit ini,” tandasnya. [iib]
sawawi/bhirawa
Lukman Habsi, koordintor pemulasar an jenazah Covid-19 saat berada di kamar jenazah RSU dr Abdoer Rahem Situbondo, Senin (12/).
Situbondo saat ini sedang memulih kan kesehatan setelah mengalami kelelahan dan dehidrasi. Masih kata Lukman Habsi, saat ini saja ada 6 jenazah di RS Abdoer Rahem (RSAR), 1 jenazah di RS Elisabeth (RSE) dan 2 jenazah di RS Mitra Sehat (RSMS) Situbondo yang harus
Harga Tabung Oksigen
dimandikan dan di kebumikan. “Ya sebagian teman kami masih memulihkan tenaga dan sedang beristirahat,” tegas Lukman Habsi. Secara otomatis, lanjut Lukman Habsi, tenaga tim pemulasaran yang ada di RS Abdoer Rahem Situbondo jumlahnya berkurang. Ini karena, sebut dia, kini sedang menjalani pemulihan kesehatan akibat kelelahan dan dehidrasi. “Sehingga mulai terjadi antrian pemulasaran jenazah di RSAS Situbondo. Meski demikian RSAR Situbondo mulai menyiapkan sejumlah tim bantuan dari kalangan relawan,” ungkap Lukman Habsi, Senin (12/7). Khusus untuk pemakaman di lapangan, sambung Lukman, pihaknya mulai mendapat bantuan dari keluarga pasien yang dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD). Bantuan dari keluarga pasien yang ikut menguburkan jenazah Covid19 itu, sebut Lukman, harus diberi sarana APD serta tata cara proses pemakaman. “Kami sudah meminta kepada seluruh lapisan masyarakat Kota Santri Situbondo untuk terus mematuhi protokol kesehatan (prokes) Covid-19 agar sebaran Covid-19 bisa terus ditekan,” pungkas Lukman Habsi. [awi]
Sambungan hal 1 dan juga WhatsApp group. Sehingga, sambung Nico, AS dan TW memperoleh keuntungan setiap tabung oksigen sebesar Rp 650.000. Dalam hal ini Satgas Gakkum memastikan ketersediaan tabung oksigen, memastikan kelancaran distribusi dan stabilitas harga. Dari informasi masyarakat, lanjut Nico, ditemukan ada yang mencari keuntungan dengan menjual tabung oksigen melebihi HET. “Saat ini banyak masyarakat yang butuh oksigen dan disisi lain ada yang cari keuntungan. Sehingga akan terjadi kelangkaan. Dengan hal ini ada dua hal yang dilanggar, ketersediaan tabung oksigen dan harga melebihi HET,” jelasnya. Alumnus Akpol 1992 ini mengimbau masyarakat untuk tidak panik. Salah satunya dengan membeli tabung oksigen dan obat-obatan kalau tidak perlu. Apalagi jika obat dan tabung oksigen itu dijual kembali. Sebab, Pemerintah sudah menyiapkan semua yang dibutuhkan masyarakat ketika terinfeksi Covid-19. “Kami akan koordinasi dengan Pemda dan Dinkes, supaya distribusi tabung oksigen dan juga obatobatan berjalan lancar. Barang bukti tabung oksigen ini akan diserahkan ke distributor kembali. Yang nantinya bisa diserahkan kepada yang membutuhkan dengan harga yang sesuai,” pungkasnya. Ungkap kasus ini seperti diatur dalam Pasal 62 ayat (1) UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Pasal ini berbunyi, “Pelaku usaha yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, Pasal 9, Pasal 10, Pasal 13 ayat (2), Pasal 15, Pasal 17 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf c,huruf e, ayat (2) dan Pasal 18 dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana denda paling banyak Rp2 miliar”. [bed] l
100 Persen Oksigen Industri Dikonversi untuk Medis Sambungan hal 1 untuk industri, 100 persen sudah dikonversi untuk kepentingan medis. Untuk itu, Ia meminta kepada seluruh rumah sakit (RS) di wilayah Karesidenan Madiun agar proaktif mengisi tabung atau silinder oksigen yang sudah kosong dengan datang langsung ke pabrik pengisian. “Seperti yang sering terkonfirmasi, soal ketersediaan oksigen, saya tiga hari yang lalu, sudah ke pabrik Samator. Pada dasarnya, produksi yang ada di Samator sebagian besar, bahkan hampir 100 persen sudah dikonversi dari industri ke medis,”ungkap Gubernur Jatim. Kesempatan itu, Gubernur Khofifah meminta kepada seluruh Kepala Daerah, termasuk Kapolres Madiun dan Dandim 0803 Madiun, untuk membantu RS yang mengalami keterbatasan armada. Sebab, menurutnya saat ini sebagian rumah sakit sudah mengalami krisis sumber daya manusia. “Kalau misalnya ada keterbatasan armada, kepada Kapolres dan Dandim, mohon dibantu. Mohon kepada rumah sakit, bisa dikoordinasikan supaya proses pengisian oksigen ini dapat dilakukan secara kontinyu, supaya kebutuhan pasien bisa l
Kaca Mobil Polisi pecah akibat kericuhan saat patroli pemberlakuan PPKM darurat di Jalan Bhineka Raya, perbatasan Suropati dan Bulak Banteng Baru, Kota Surabaya, pada Sabtu (10/7) malam.
Halaman 11
disiapkan,”kata Gubernur. Dijelaskan oleh Khofifah, sampai saat ini pemerintah sedang mengupayakan pengadaan tabung atau silinder oksigen untuk medis. Sebab, saat ini pengisian oksigen ke tabung belum maksimal karena keterbatasan silinder atau tabung. Khofifah meminta kepada seluruh warga agar tidak panik. “Tabung atau silinder yang saat ini, dalam proses pengadaan pemerintah. Saya ke tempat pengisian oksigen, sehari bisa mengisi 600 silinder dengan kapasitas 6 m3, tetapi hingga dua hari lalu masih dua ratus per hari karena ada yang belum terkonfirmasi,”jelasnya. Sementara itu, Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami menjelaskan, pihaknya bersama Polres Madiun dan Kodim 0803/Madiun melalui Muspika setempat, mulai kemarin menjaga tempat pengisian oksigen. Dimaksudkan Bupati, ketika setiap ada kedatangan pengisian oksigen, maka 100 persen itu hanya untuk kepentingan medis, artinya, oksigen untuk kebutuhan sektor lain stop dulu. “Di tempat ini sudah dijaga oleh anggota Polres, Kodim 0803/Madiun dan Kecamatan. Jadi ketika setiap ada kedatangan pengisian
oksigen, 100 persen untuk kepentingan kesehatan. Artinya yang untuk sektor lain stop dulu. Ini diawasi oleh muspika yang ada di wilayah ini untuk memastikan hal itu,”kata Bupati. Kepala Cabang PT. Samator Gas Industri Madiun, Nanda Prasojo menyebut, dari total aset tabung oksigen yang dimiliki PT Samator Gas Industri Madiun sebanyak 3800, sebanyak 2400 tabung diperuntukkan bagi kepentingan medis, sedangkan sisanya untuk kepentingan industri. Sementara untuk produksi dikatakan Nanda saat ini bisa mencapai 800 sampai 1000 per hari, dari semula hanya 300 sampai 400 per hari. Jumlah tersebut untuk menutupi kebutuhan bagi rumah sakit yang ada di Karasidenan Madiun. “Untuk semua aset tabung yang kita miliki, semua diperuntukkan kepentingan medis. Jumlah itu untuk menutupi kebutuhan seluruh rumah sakit yang ada di Karasidenan Madiun, maka dari itu kita menjaga betul-betul hal ini. Sementara untuk teman-teman yang lain mohon bersabar. Untuk harga tidak ada kenaikan, karena sebelum pandemi ini, 70 persen konsumen kami adalah sektor medis,”kata Nanda Prasojo menjelaskan. [dar]
agar Vaksin Gotong-Royong bisa dibeli oleh individu atau perorangan. Sebelumnya, vaksinasi GotongRoyong ini hanya berlaku kepada perusahaan. Kadin Indonesia mencatat hingga pertengahan Juni 2021, perusahaan yang sudah mendaftar program tersebut mencapai lebih dari 28.000 perusahaan. Dari jumlah itu, peserta yang terdaftar sekitar 10,5 juta orang. Dengan adanya percepatan pelaksanaan vaksinasi ini maka akan segera mencapai kekebalan komunitas (herd immunity). Kodrat menambahkan, pada situasi dan kondisi pandemi saat ini jiwa kemanusiaan seseorang sudah mulai terbentuk. “Ini semata-mata mempercepat herd immunity. Dengan
catatan jangan memaksakan pada yang tidak mampu,” terangnya. Untuk itu, ia meminta dukungan seluruh masyarakat untuk percepatan pencapaian herd immunity dengan mengikuti vaksinasi baik melalui program vaksin pemerintah maupun Vaksin gotong royong. Adapun vaksin yang digunakan pada vaksin gotong royong Individu ini adalah vaksin Sinopharm. Vaksin ini berbeda dengan vaksin program vaksin pemerintah yang menggunakan jenis Sinovac dan Astrazeneca. “Kondisi Pandemi Covid-19 yang semakin mengkhawatirkan ini, khususnya di Jawa yang diberlakukan PPKM Darurat,” pungkasnya. [geh]
Vaksin Berbayar Bakal Bantu Kejar Target Herd Immunity l
Sambungan hal 1
tidak, ya,” katanya saat dikonfirmasi Bhirawa, Senin (12/7) kemarin. Kodrat menjelaskan bahwa langkah pemerintah dalam rangka mempercepat program vaksinasi sudah cukup bagus. Sebab, mempermudah akses vaksin bagi masyarakat. “Segi positifnya lagi, vaksin berbayar ini juga membantu pemerintah tidak harus menunggu disubsidi. Tetapi, teknisnya harus pakai aturan-aturan jangan sampai timbul klaster baru,” ujarnya Kodrat yang juga Anggota Komisi E DPRD Jatim ini. Diketahui, saat ini pemerintah melalui rapat Komite Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) mengusulkan
Tiga Pesan Gubernur Khofifah di MPLS l
Sambungan hal 1 Selain itu juga menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai siswa baru di masa pandemi Covid-19 ini. “Meski harus dilakukan secara daring, namun lewat MPLS ini akan tercipta interaksi positif antar siswa dan warga sekolah lainnya. Semoga pandemi Covid-19 ini segera berakhir sehingga pembelajaran tatap muka bisa dilaksanakan,” ungkapnya, Senin (12/7). Gubernur Khofifah menyebut, jenjang pendidikan SMA/SMK/SLB sangat berbeda dari jenjang sebelumnya yakni SMP atau MTs karena merupakan fase transisi penting sebelum kelak menapaki dunia kerja atau dunia akademik di perguruan tinggi. Oleh karena itu, dibutuhkan niat dan tekad yang bulat disertai dengan semangat belajar yang tinggi, agar seluruh siswa sukses menyelesaikan pendidikan di SMA/SMK/SLB. Khofifah mengungkapkan, meski Jatim masih berjibaku dengan Pandemi Covid-19, namun sejumlah prestasi terus berhasil diraih para pelajar, baik pada tingkat nasional maupun internasional. Hal ini menjadi bukti bahwa pelajar Jatim memiliki semangat juang dan pantang menyerah yang luar biasa. “Bahkan, Di antara provinsi lainnya, siswa di Jatim menjadi yang terbanyak lolos Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) dan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) baik jalur reguler maupun KIP Perguruan Tinggi Tahun 2021. Jangan pernah menyerah, terus semangat,” imbuhnya. Khofifah juga berpesan kepada para Kepala Sekolah dan guru agar menyiapkan pelaksanaan tahun ajaran baru 2021/2022 dengan sebaik-baiknya. Baik dari aspek sistem pembelajaran maupun kualitas sumber daya manusianya. Pengalaman penyelenggaraan proses belajar-mengajar selama pandemi Covid-19 sebelumnya hendaknya dievaluasi secara komprehensif dan segera dicarikan solusi terbaik terhadap berbagai permasalahan yang ada. “Saya berharap agar pembelajaran pada tahun ajaran baru ini benar-benar efektif untuk proses transfer ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengembangan karakter siswa-siswi kita, sehingga kita benar-benar bisa menekan terjadinya learning loss dan character loss seperti yang kita khawatirkan selama ini,” terangnya. Kepada para orang tua/wali siswa, Khofifah juga berpesan untuk berpartisipasi aktif dalam proses belajar putra-putrinya, yang selama masa pandemi Covid-19 ini masih dilaksanakan dengan metode pembelajaran jarak jauh. “Mohon luangkan waktu untuk mendampingi putra-putrinya dalam belajar, dan aktif bekomunikasi dengan para gurunya mengenai perkembangan belajar putra-putrinya,” pungkasnya.[tam]
Berdiri Sejak Kolonial Belanda, Setiap Akhir Pekan Diburu Penikmat Kuliner l
Sambungan hal 1
bondo. Setahu Fatimah, menu sate gule ikan manyung sudah banyak peminatnya. “Biasanya setiap akhir pekan para penikmat kuliner dari berbagai daerah di Jawa Timur selalu mampir ke sini,” tukas Fatimah. Masih kata Fatimah, masakan sate gule ikan manyung selain memiliki rasa nikmat dilidah juga tidak mengandung kolestrol. Sebab, imbuh Fatimah, selain dibuat dari bahan baku ikan segar, untuk proses memasaknya juga menggunakan rempah rempah yang alami. “Ya saya dapat pemaparan dari pemilik RM Orintal Purnama Situbondo bahwa proses pembuatan sate gule ikan kepala manyung cukup khas dan unik,” kata Fatimah, wanita yang dikenal sebagai pelanggan setia RM Orental Purnama Situbondo. Lebih lanjut Fatimah mengatakan, masakan sate gule ikan manyung yang disajikan Rumah Makan Orental Pur-
nama ini memiliki rasa yang berbeda dengan masakan yang ada di rumah makan lain. Sate dan gule ikan manyung di Rumah Makan Orental Purnama mempunyai ciri khas tersendiri. “Aroma ikannya setelah siap dikonsumsi sangat menarikan di lidah. Pokoknya rasanya maknyus,” jelas Fatimah. Sementara itu pengelola RM Orental Purnama Situbondo Risdiyana menimpali, bumbu rempah yang diolah dalam bahan sate gule ikan manyung selalu diracik oleh koki yang berpengalaman. Yang unik, pembuatan bumbu bukan diracik dari mesin modern melainkan murni dari olahan tangan pembuat bumbu. “Kami membuat bumbunya tidak menggunakan mesin. Sehingga ciri khas rempah dan bumbu sate gule ikan manyung langsung meresap dan memunculkan citra rasa nikmat yang khas,” jelas Risdiyana. Tak hanya itu yang disampaikan Risdiyana, sejumlah pelanggan setia Rumah Makan Orental Purnama Pasir
Putih selalu mampir jika melintas di kawasan wisata Pasir Putih Situbondo. Ada beberapa pelanggan lain, juga selalu mencicipi sate gule ikan manyung saat berwisata di laut Pasir Putih Situbondo. “Ya mereka bersama keluarganya sudah dipastikan mampir untuk menikmati sate ikan manyung di Rumah Makan Orental Purnama Pasir Putih. Katanya kurang afdol jika tidak menikmati kuliner sate gule ikan manyung di Rumah Makan Orental Purnama Pasir Putih,” jelasnya. Risdiyana menerangkan, salah satu ciri khas masakan di Rumah Makan Orental Purnama yakni masakan sate gule kepala ikan manyung. Menu ini dikenal sebagai salah satu masakan favorit yang di buru para penikmat kuliner dari berbagai daerah di Jawa Timur. Bumbu rempah untuk sate gule yang dimiliki RM Orental Purnama memiliki aroma dan citra rasa yang khas dan menarik selera. “Memasak sate gule kepala ikan manyung bukan hal yang mudah. Jika salah dalam mengolah masakan
maka cita rasanya akan kurang sedap di mulut. Bahkan bisa saja hambar,” ungkapnya. Soal tarif, sebut Risdiyana, RM Orental Purnama mematok satu porsi sate dan gule kepala ikan manyung cukup murah hanya Rp 20 ribu. Harga ini, kata Risdiyana, sudah termasuk satu porsi nasi putih. Harga sebesar ini selain memiliki harga terjangkau juga relatif murah jika dibandingkan dengan rumah makan yang lain. “Soal rasa kami tidak akan kalah dengan RM yang lain,” tutur Risdiyana. Terkait dengan penerapan PPKM Darurat, sambung Risdiyana, Rumah Makan Orental Purnama Pasir Putih tetap buka namun dengan jumlah meja makan yang terbatas sesuai dengan aturan protokol kesehatan Satgas Covid19. “Ya kami tetap buka. Tetapi pembeli yang makan ditempat kami batasi sesuai aturan prokes. Selain itu kami mengutamakan pemesanan secara online atau daring,” pungkasnya. [*]
Bhirawa
UTAMA
Selasa Kliwon, 13 Juli 2021
Pemkot Putihkan Denda Telat Lapor Kelahiran Bayi Surabaya, Bhirawa Pemkot Surabaya terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Melalui Dinas Kependudukan dan Pecatatan Sipil (Dispendukcapil), pemkot menghapuskan sanksi administratif denda keterlambatan pelaporan kelahiran masyarakat Surabaya.
Kadispendukcapil Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji mengatakan, penghapusan sanksi administratif denda keterlambatan pelaporan kejadian kelahiran kepada warga Kota Surabaya mulai berlaku pada 1 Juli 2021 hingga 31 Desember 2021. "Hal ini sesuai dengan Instruksi Wali Kota Surabaya Nomor 2 Tahun 2021," kata Agus, Senin (12/7). Agus menjelaskan, bahwa penghapusan sanksi administratif ini untuk mendorong warga Surabaya agar segera melaporkan kelahiran putra-putri mereka dan mendapatkan akta kelahiran. Menurutnya, mungkin sebelumnya warga tidak sempat melaporkan kelahiran putra-putri mereka karena memiliki kesibukan. "Saat ini sanksi denda telah dihapus. Jadi, ayo segera melaporkan kejadian kelahiran putraputrinya," jelasnya. Sebelumnya, Agus mengungkapkan, bahwa bagi warga Surabaya yang tidak melaporkan kejadian kelahiran
Halaman 12
buah hati mereka lebih dari 60 hari sejak kelahiran, Pemkot Surabaya menetapkan sanksi administratif denda senilai Rp100 ribu, tarif tersebut berlaku flat. "Sesuai dengan Perda Nomor 5 Tahun 2011, apabila terlambat melaporkan kejadian kelahiran lebih dari 60 hari, maka dikenakan sanksi administratif denda senilai Rp100 ribu," ungkap Agus. Agus menerangkan, bahwa penetapan peraturan ini bertujuan agar masyarakat tertib dan disiplin untuk melaporkan kejadian kelahiran putra-putri mereka. Hal ini sangat penting dilakukan agar putra-putri mereka segera memperoleh akta kelahiran. "Akta kelahiran ini sangat penting untuk ke depannya, karena untuk masuk sekolah itu diperlukan akta kelahiran," terangnya. Mengingat pentingnya akta kelahiran, Ia mengimbau kepada warga Surabaya untuk segera melaporkan kejadian kelahiran buah hati mereka. Oleh sebab itu, Pemkot Surabaya pun akan terus menyosialisasikan dan menginformasikan kepada warga bahwa saat ini sedang berlaku pemutihan bagi warga yang telat melaporkan kejadian kelahiran buah hati mereka. "Kita akan terus informasikan ke masyarakat melalui media yang kita miliki, seperti media sosial Dispendukcapil," pungkasnya. [iib]
KILAS JATIM
Sekda Kota Madiun Rusdiyanto Meninggal Dunia Kota Madiun, Bhirawa Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Madiun Rusdiyanto, SH. M.Hum meninggal dunia, Minggu (11/7) sekitar pukul 22.00 kemarin. Beliau dimakamkan secara protokol kesehatan pada Senin (12/7) dini hari. Berbagai ucapan duka mengemuka di media sosial. Tak terkecuali di instagram pribadi Wali Kota Madiun Maidi. Dari unggahan itu tersirat duka yang mendalam dirasakan wali kota. Bagaimana tidak, sosok Sekda Rusdiyanto bagi wali kota bukan hanya sekedar teman kerja. Namun, sudah seperti layaknya keluarga. "Saya bersaksi beliau adalah orang yang baik, contoh birokrat yang cerdas dan cekatan dalam menjalankan tugas pemerintahan, serta pribadi yang santun dan penuh tanggung jawab,'' tulis wali kota. Postingan serupa juga dilakukan Wakil Wali Kota Inda Raya Ayu Miko Saputri. Dalam unggahannya, wawali menuliskan kehilangan yang sangat mendalam. Wawali juga menyebut Sekda Rusdiyanto merupakan sosok yang baik, pengayom yang bijaksana luar biasa bagi semua. "Kehilangan yang sangat mendalam…iya, kami semua kehilanganmu Pak..sosok orang baik, pengayom yang bijaksana luar biasa bagi semua, terutama saya,'' tulisnya. Diberitakan sebelumnya, Sekda Rusdiyanto terkonfirmasi Covid-19 dan menjalani perawatan di RSUD dr Soedono sejak enam hari yang lalu. Sebelumnya, Wali Kota Madiun Maidi beserta istri, serta Kapolres Madiun AKBP Dewa Putu Eka Darmawan juga terkonfirmasi Covid-19. Kendati begitu, Wali Kota Madiun, Maidi beserta istri telah pulih dan meninggalkan rumah sakit pada Jumat (9/7) lalu. Wali Kota beserta istri melanjutkan isolasi mandiri di rumah. [dar]
Kejar Target Herd Immunity, Vaksinasi Massal di Surabaya Terus Digeber Berbagai terobosan dan inovasi dalam melakukan vaksinasi Covid-19 terus dilakukan oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beserta jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Hal ini dilakukan untuk mengejar target herd immunity atau kekebalan kelompok. Tak heran jika vaksinasi massal pun terus digeber di Kota Pahlawan, termasuk yang digelar di Gelora 10 November sejak beberapa waktu lalu. Mulai awal adanya vaksin Covid-19, Pemkot Surabaya langsung bergerak masif melakukan vaksinasi. Berbagai tempat menjadi sasaran, mulai dari rumah sakit, puskesmas, rumah susun (rusun), pasar, hingga door to door atau mendatangi langsung ke rumah-rumah warga. Yang terbaru, Pemkot Surabaya bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya menggelar vaksinasi massal di Gelora 10 November (G10N), Tambaksari, Surabaya. Sejak pertama kali digelar pada Sela-
sa (6/7/2021), antusiasme warga begitu tinggi. Ratusan petugas pun diterjunkan untuk mencegah kerumunan saat vaksinasi massal itu. Wali Kota Eri memastikan, vaksinasi massal di G10N itu melibatkan 500 tenaga kesehatan (nakes) sebagai vaksinator, 500 petugas screening dan ribuan relawan yang membantu jalannya vaksinasi massal itu. Makanya, ia pun menargetkan vaksinasi massal yang dilakukan di berbagai lokasi di Surabaya, termasuk di G10N dapat menyasar sebanyak 50 ribu warga setiap harinya. "Jadi, kalau di Gelora 10 November itu dalam satu gelombang, kita bisa langsung melakukan penyuntikan vaksin kepada 500 orang, makanya banyak," kata Wali Kota Eri. Menurutnya, vaksinasi massal ini dibuka mulai pukul 07.30-17.00 WIB, dengan sasaran warga Surabaya yang berusia 18 tahun ke atas. Bahkan, warga luar Surabaya yang domisili dan bekerja di Surabaya, juga diperbolehkan mengikuti vaksinasi massal itu. Bagi warga luar Surabaya, petugas mewajibkan mereka agar melengkapi dengan surat domisili RT/RW setempat sebagai syarat mengikuti vaksinasi. Berkat bantuan dari Forkopimda Surabaya dan warga yang tergabung dalam relawan 'Surabaya Memanggil', proses antrian vaksinasi
massal itu terbilang cepat dan tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat. Wali Kota Eri menyadari bahwa kecepatan dalam melakukan vaksinasi massal itu karena dukungan dari Forkopimda Surabaya dan para relawan. "Makanya, saya terima kasih betul kepada para nakes dan relawan Surabaya, Forkopimda, Polri dan TNI yang membantu bersama-sama tanpa kenal lelah. Berkat mereka, kita bisa terus melakukan percepatan vaksinasi ini," tutur dia. Berdasarkan data dari Dinkes Surabaya, vaksinasi massal yang digelar di Gelora 10 November saja, selama lima hari mulai tanggal 6-10 Juli 2021, sudah menyasar sebanyak 144.268 orang. Rinciannya, pada 6 Juli sebanyak 18.623 orang, 7 Juli sebanyak 24.895 orang, 8 Juli sebanyak 29.126 orang, 9 Juli sebanyak 32.175 orang, dan 10 Juli sebanyak 39.449 orang. Kemudian pada Minggu, 11 Juli 2021, Pemkot Surabaya menggelar vaksinasi massal kepada para pelajar SD-SMP yang berusia 12 tahun ke atas. Sebanyak 20 ribuan pelajar mendapatkan vaksin dosis pertama kala itu. Jika ditotal vaksinasi di G10N, jumlah sasarannya sekitar 164.268 orang. Tentu, jumlah ini belum termasuk vaksinasi massal yang digelar di berbagai tempat lainnya di Kota Pahlawan. "Kalau ditotal semuanya, mungkin sampai
sekarang sudah ada sekitar 60 persen warga Surabaya yang menerima vaksin. Target kami bulan September seluruh warga Surabaya sudah bisa menerima vaksin, sehingga diharapkan herd immunity warga Surabaya, juga bisa terbentuk saat itu," tegasnya. Kerja keras dan percepatan vaksinasi yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya ternyata mendapatkan perhatian khusus dari Ketua DPR RI Puan Maharani. Bahkan, ia bersama anggota DPR RI lainnya juga sempat meninjau langsung proses vaksinasi massal di Gelora 10 November pada Kamis (8/7/2021) lalu. Saat itu, Ketua DPR RI sempat berkeliling mengecek proses vaksinasi massal itu. Ia juga sempat menyapa warga calon penerima vaksin. Bahkan, warga yang antre di tribun tak luput dari sapaannya. Puan menyemangati mereka dan mendoakan mereka supaya selalu sehat. Di samping itu, Puan juga sempat menyemangati tenaga kesehatan (nakes) yang tengah sibuk melayani warga. Ia meminta kepada nakes itu untuk selalu semangat dalam bertugas, karena ini demi kesehatan warga supaya terbebas dari Covid-19. "Teman-teman nakes semangat terus ya, ayo semangat, semangat," ujarnya. Pada kesempatan itu, Puan berharap bantuan vaksin dari DPR RI yang diberikan kepada warga
di Gelora 10 November itu dapat mempercepat tercapainya target vaksinasi kepada warga Surabaya, dan warga Jawa Timur pada umumnya. "Saya berharap vaksinasi ini akan mempercepat target vaksinasi dan tercapainya herd immunity di Surabaya dan Jawa Timur," kata Puan. Ia juga mengapresiasi proses dan mekanisme vaksinasi massal itu. Sebab, tidak ada kerumunan dan antreannya tidak terlalu lama. "Ratarata antre sekitar 2 jam. Nah, untuk vaksinasi massal seperti ini tentu saja itu sudah cukup baik proses antriannya," tegasnya. Puan juga bersyukur karena warga dipermudah untuk mendapatkan akses vaksin itu. Mulai dari daftar hingga vaksinasi selesai. "Alhamdulillah mereka mendapatkan akses yang mudah untuk bisa daftar di sini. Ini memamg suatu hal yang perlu kita lakukan bersama, gotong royong antara pemerintah pusat dan daerah," ujarnya. Tentu saja, lanjut dia, DPR RI mensupport semua proses tersebut, dan tentu saja TNIPolri dengan semua upayanya juga membantu bagaimana pelaksanaan vaksin bisa berjalan dengan baik. "Karena itu, kehadiran saya adalah untuk bisa mempercepat Surabaya dan Jawa Timur dalam mempercepat target vaksinasi secara nasional," pungkasnya. [adv]