Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Senin Wage, 14 DESEMBER 2020
sudarno/bhirawa
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Madiun, Maidi (kanan) saat gowes. Pada kesempatan itu gubernur dan wali kota membagikan sembako dan masker kepada tukang becak di Pasar Spoor di Jalan Pahlawan Kota Madiun, Minggu (13/12).
Gubernur Gowes di Kota Madiun
Sampaikan Upaya Penanganan Covid-19 Hingga Bantuan UMKM
Kota Madiun, Bhirawa Kunjungan kerja Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa tak hanya diisi dengan kegiatan gowes bersama. Pada kesempatan itu, gubernur juga hadir mengisi talkshow di radio lokal bersama Wali Kota Madiun Maidi. Dalam talkshow yang ber-
Coblosan Ulang di Kedurus, Eri-Armudji Menang Telak Surabaya, Bhirawa Warga Perumahan Gunungsari Indah Surabaya terpaksa harus menyalurkan hak suaranya kembali di Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwali) Surabaya, Minggu (13/12). Hal itu dilakukan setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Tempat Pemungutan Suara (TPS) 46 Kedurus, Karangpilang harus menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) alias coblos ulang. Ketua Panitia Pelaksana Kecamatan (PPK) Karangpilang, Rohim mengatakan, pelaksanaan PSU di TPS ini merupakan instruksi KPU Surabaya dan dari hasil rekomendasi Bawaslu. Sebelumnya, KPU menyebut ada temuan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang memberikan penanda pada surat suara, sehingga tidak menjamin asas kerahasiaan pemilih. Rohim mengatakan meski disebut ada pelanggaran, pihaknya mengaku ada unsur ketidaksengajaan dan ketidaktahuan petugas KPPS dengan memberikan tanda nomor di surat suara. “Unsur ketidaksengajaan dia dan ketidaktahuan
langsung sekitar 30 menit itu juga hadir narasumber lainnya. Yakni, Kepala Kanwil Bank Indonesia (BI) Jatim Difi Ahmad Johansyah, Kepala Kanwil BPN Jatim Jonahar, dan Dirut PT Bank Jatim Busrul Iman. Berbagai materi dibahas dalam talkshow tersebut.
Salah satunya, upaya strategis Pemprov Jatim dalam menangani dampak pandemi Covid-19. Gubernur mengungkapkan bahwa saat ini vaksin Covid-19 sudah tiba dan dalam proses pendataan di pemerintah pusat. ke halaman 11
Pasien Covid-19 di Jatim Kembali Bertambah Surabaya, Bhirawa Jumlah pasien positif Covid-19 di beberapa kabupaten/kota di Jatim seperti Kota Probolinggo, Jombang, Situbondo dan Tulungagung dan beberapa daerah lainnya mengalami peningkatan.
Sejak Kamis (10/12), di Kota Probolinggo dalam sehari, jumlah pasien bertambah 48 orang. Namun, pasien dinyatakan sembuh juga bertambah 20 orang.
Penambahan pasien positif yang naik signifikan ini dibenarkan oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DKP2KB)
ke halaman 11
MITRA
Lirik Bio Energi Perkebunan POTENSI krisis energi dan pangan mengancam dunia di masa 30 tahun mendatang. Ini karena populasi manusia yang terus bertambah hingga pada tahun 2050 diperkirakan menembus 10 miliar jiwa. Kondisi ini pun menarik tokoh perkebunan Jawa Timur H Arum Sabil. Menurut dia, jika populasi umat manusia ini terus tumbuh dan berkembang, sementara luas daratan yang ada hanya 30 ke halaman 11
Sentil
Awas, Pasien Covid-19 di Jatim Kembali Bertambah - Ayo terapkan 3M Kali Lamong Meluap, Gresik Selatan Terendam Banjir - Bencana rutin yang belum bisa ditangani Potensi Hujan Lebih Besar di Tahun 2021, Banjir dan Tanah Longsor Mengancam - Yang penting penanganannya
Kota Probolinggo, Nurul Hasanah Hidayati. “Memang betul. Penambahan ini berasal dari pasien RSUD dan hasil swab yang dilakukan Dinkes (DKP2KB) beberapa waktu lalu. Ada juga dari rumah sakit lain,” ujarnya, , Minggu (13/12). Ia juga menjelaskan pasien yang menjalani perawatan bertambah, total ada 185 orang pasien menjalani perawatan. Jumlahnya naik 27 pasien dibandingkan sehari sebelumnya. “Pasien yang dirawat ini ada yang dirawat di RSUD dr. Mohamad Saleh. Ada yang di Rusunawa maupun isolasi mandiri. Sedangkan, di rumah sakit lain, mereka yang kebetulan bekerja di rumah sakit lain, tapi karena KTP Kota Probolinggo, maka masuk data Kota Probolinggo,” jelasnya.
Kali Lamong Meluap, Gresik Selatan Terendam Banjir
Gresik,Bhirawa Warga Gresik wilayah Selatan kembali diterjang banjir luapan dari Kali Lamongan. Akibat guyuran hujan deras yang terjadi beberapa hari belakangan ini membuat sejumlah desa di wilayah itu terendam. Banjir langganan yang terjadi hampir setiap tahun itu terjadi pada Sabtu (12/12) malam disaat sebagian warga sudah tertidur lelap. Sekitar puku 20..00 WIB, tiba - tiba air luapan dari Kali Lamot itu sudah menengelamkan ratusan rumah dan ribuan hentar sawah milik warga yang ada di tiga kecamatan, yaitu Balongpanggang, Benjeng dan Cerme. Banjir kali ini tergolong cukup besar. Ketinggian air bervariasi antara 20 - 60 cm. Salah satu tangkis anak Kali Lamong bahkan ada yang jebol. Sementara, berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik di Kecamatan Benjeng Desa Balongmojo ketinggian air dengan ketingian lebih dari 60 cm karena ke halaman 11
ke halaman 11 Tim Inafis Polres Tulungagung ikut membantu pemakaman warga Kecamatan Besuki yang diduga terpapar Covid-19 setelah warga setempat tidak berani memakamkannya.
Cegah Klaster Baru
Gubernur Imbau Tak Lakukan Pesta Tahun Baru
H Arum Sabil
Pemprov, Bhirawa Meningkatnya kembali penularan Covid-19 di Jatim maupun nasional membuat semua pihak harus semakin waspada. Kepatuhan terhadap protokol kesehatan menjadi kuncinya. Termasuk kewaspadaan dalam
menghadapi momentum akhir tahun yang terdapat perayaan Natal maupun Tahun Baru. Berbagai kegiatan yang dapat memicu kerumunan diharapkan tidak terjadi. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menuturkan, dalam menghadapi momentum
tahun baru ini pihaknya telah melakukan kordinsi agar pesta dan peringatan tahun baru seyogyanya tidak dilakukan. Apalagi dalam beberapa waktu terakhir angka penyebaran Covid -19 di Jatim menunjukkan data yang ke halaman 11
kerin ikanto/bhirawa
Rumah warga yang terendam banjir akibat luapan dari Kali Lamong.
Kisah Cak Sul, Pebonsai Lantana Asal Jombang
Pengurangan Jam Kerja jadi Motivasi Tekuni Hobi Lama yang Menghasilkan Adanya kebijakan pengurangan jam kerja di perusahaan tempatnya bekerja akibat pandemi Covid-19, tak membuat Sulistyo, pria asal Dusun Tlatah, Desa Kepuhrejo, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang berdiam diri. Pria 37 tahun yang akrab disapa Cak Sul ini pun kemudian memanfaatkan sejumlah waktu luangnya untuk menekuni hobi lamanya yakni, membuat bonsai dari pohon Lantana atau tembelekan. Arif Yulianto, Kab Jombang
Sebelum adanya pengurangan jam kerja akibat pandemi Covid-19 di tempatnya bekerja di sebuah home industri yang memproduksi roti di daerah Surabaya, Cak Sul biasanya bekerja full time dalam 1 bulan. Namun karena perusahaannya juga
terimbas pandemi Covid-19, maka ia hanya bekerja 4 hingga 5 hari saja dalam seminggu. “Sisa waktu itu daripada terbuang, ya cari yang dibonsai dan cepat dapat hasil juga,” kata Cak Sul ditemui di rumahnya, Minggu (13/12). Hobi membuat bonsai Lantana yang dimiliki sejak tahun 2010
yang lalu itu, kemudian ditekuni kembali pada masa pandemi Covid-19. Alhasil saat ini, Cak Sul pun bisa menjual bonsaibonsai Lantananya. Terkadang bahkan, dalam 1 bulan, sebanyak 40 hingga 50 batang bonsai Lantana milik Cak Sul terjual. Hal ini merupakan berkah tersendiri bagi Cak Sul di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini. “Pembeli datang dari Sidoarjo, Tuban, Kediri, Lamongan, Gresik, sampai Jawa Tengah,” ucap Cak Sul. Bapak 2 orang anak ini meng aku, pembuatan bonsai Lantana relatif cukup cepat. ke halaman 11
arif yulianto/bhirawa.
Sulistyo atau yang biasa disapa Cak Sul dengan bonsai-bonsai Lantananya di rumahnya di Dusun Tlatah, Desa Kepuhrejo, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang.
EKSEKUTIF
Senin Wage, 14 Desember 2020
Halaman 2
Peduli Penyiaran, Pemprov Jatim Terima Penghargaan KPI Pemprov, Bhirawa Jawa Timur merupakan satusatunya provinsi yang menerima penghargaan dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) kategori Pemerintah Daerah Peduli Penyiaran. Penghargaan ini diterima langsung Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dari Ketua KPI Pusat, Agung Suprio, di Gedung Perpustakaan Nasional RI Jakarta. “Ini menjadi kebanggan bagi Jatim karena menjadi satu-satunya pemerintah daerah yang menerima penghargaan. Penghargaan ini menjadi pelecut sekaligus motivasi bagi Pemprov Jatim untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dengan lembaga penyiaran dalam me-
nyukseskan pembangunan di Jatim,” ungkap Khofifah di Jakarta, Kamis (10/12) malam. Khofifah mengatakan, peran media massa sangat vital dalam mengawal kebijakan. Di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang, kata dia, peran media dalam penanggulangan wabah sama pentingnya dengan dokter dan tenaga kesehatan lainnya. “Selain berperan sebagai alat sirkulasi informasi program dan kebijakan serta kabar antar daerah, media juga berperan mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam mencegah dan memutus rantai penyebaran Covid-19,” paparnya. Terlebih, lanjut Khofifah, selama pandemi banyak simpang siur informasi bahkan
hoax yang beredar di masyarakat. Menurutnya, justru medialah yang menjadi benteng penangkal isu maupun kabar hoax tersebut guna mencegah kepanikan masyarakat. “Harus kita akui literasi digital masyarakat Indonesia masih harus ditingkatkan sementara hoax banyak beredar di media sosial. Tugas media kemudian menangkal maupun meluruskan disinformasi tersebut,” imbuhnya. Selama ini, lanjut Khofifah, Pemprov Jatim selalu menggandeng media massa dalam menyukseskan setiap program dan kebijakan. Harapannya, masyarakat memperoleh gambaran utuh dan tidak setengahsetengah dari setiap program dan kebijakan yang digulirkan pemerintah.
“Setiap minggu, saya bersama Forkopimda mangadakan gowes bareng pindahpindah dari satu kabupaten ke kabupaten lain. Nah, di setiap rute selalu menyempatkan untuk silaturrahmi ke radio atau media lokal setempat. Ini cara kami untuk bisa terus bersinergi menyampaikan pesan- pesan kepada masyarakat,” papar Khofifah. Khofifah menyebut pendekatan tersebut cukup efektif dalam memperkuat jalinan komunikasi antara pemerintah dan media agar pesan tersebut sampai kepada masyarakat. Apalagi saat ini, Jatim sendiri tengah berupaya keras mendorong pemulihan ekonomi masyarakat yang terpukul akibat Pandemi Covid-19. [tam]
adit hananta utama/bhirawa
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menerima penghargaan dari KPI sebagai pemerintah daerah peduli penyiaran.
Kemendagri Tegur Pemkot Tak Lakukan Gangguan Layanan Telekomunikasi Ombudsman Nilai Pengenaan Sewa Tak Sesuai UU 28 tahun 2009 Surabaya, Bhirawa Berdasarkan surat yang dikeluarkan akhir November lalu, Pemerintah Kota Surabaya tetap bersikukuh untuk melakukan penertiban jaringan utilitas yang terpasang di sepanjang jalan di Kota Pahlawan tersebut.
trie diana/bhirawa
Tanam Sambut Hujan
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Timur, Budi Santoso (tengah) bersama anggota Satpol PP Prov Jatim saat menanam berbagai tanaman, seperti pohon mangga, pohon matoa, pohon alpukat dan pohon lengkeng di Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Rusunawa Sumur Welut, Lakarsantri Surabaya, Minggu (13/12). Dalam kegiatannya untuk membangun kesadaran lingkungan sehingga kualitas hidup masyarakat terjaga menjelang musim penghujan.
Pemkot Surabaya berdalih penertiban atau pemotongan jaringan utilitas tersebut lantaran para operator telekomunikasi yang menggelar jaringan fiber optic tidak membayar sewa kepada pemerintah kota. Sementara pada awal November lalu Kementerian Dalam Negeri sudah melayangkan surat kepada Pemkot Surabaya. Berdasarkan surat 555/6146/SJ Kementrian Dalam Negeri sudah memerintahkan Pemkot untuk tidak melakukan perbuatan yang dapat menimbulkan gangguan layanan telekomunikasi dan broadband di Kota Surabaya. Bahkan Kementerian Dalam Negeri menginstruksikan agar Pemkot Surabaya dapat berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk menyelesaikan permasalahan sewa lahan ini. Kementrian Dalam Negeri tak ingin masalah penertiban ini menggangu transformasi digital yang tengah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. Selain itu surat dari Kementrian Dalam Negeri juga memerintahkan agar Pemkot Surabaya memberikan fasilitas atau kemudahan berusaha kepada penyelenggara telekomunikasi untuk melakukan pembangunan infrastktur telekomunikasi secara transparan dan tidak diskriminatif. Kementrian Dalam Negeri juga memerintahkan Pemkot Surabaya berperan aktif untuk menyediakan fasilitas bersama infrastruktur pasif telekomunikasi dengan biaya terjangkau dan tetap memperhatikan infrastruktur telekomunikasi yang sudah beroperasi. Aksi ‘ngotot’ yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya ini dise-
salkan oleh Komisioner Ombudsman Republik Indonesia, Ahmad Alamsyah Saragih. Selain tidak mengikuti perintah Kementrian Dalam Negeri, Pemkot Surabaya berpotensi melanggar UU 28 tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah. Dalam pasal 128 ayat 2 disebutkan bahwa objek retribusi atau daerah dikecualikan dari pengertian pemakaian kekayaan daerah adalah penggunaan tanah yang tidak mengubah fungsi dari tanah tersebut. “Ombudsman mendukung surat Kementrian Dalam Negeri yang ditujukan ke Wali Kota Surabaya atas tindak lanjut surat ATSI. Ombudsman menilai penggenaan sewa atau retribusi yang dilakukan Pemkot Surabaya merupakan suatu kekeliruan yang fatal. Sewa itu ada unsur pendapatan yang sifatnya keuntungan. Menurut saya yang dilakukan Pemkot Surabaya aneh. Penyediaan layanan utilitas tidak seharusnya dikenakan sewa. Sebab PLN, PDAM, operator telekomunikasi dan penyelenggara gas melalui pipa melakukan pelayanan kepada publik dan mereka sudah membayar pajak ke pemerintah. Seharusnya Pemkot Surabaya dapat melihat UU 28 tahun 2009 secara cermat dengan mengutamakan fungsi pelayanan kepada masyarakat di Kota Surabaya,” terangnya, Minggu (13/12). Alamsyah menambahkan dalam penjelasan UU ini juga sangat jelas disebutkan penggunaan tanah yang tidak mengubah fungsi dari tanah antara lain pemancangan tiang listrik, telekomunikasi atau pe-
nanaman dan pembentangan kabel listrik atau telpon di tepi jalan umum. Yang merubah fungsi dari lahan itu menurut Alamsyah ketika tanah sebagai aset Pemda itu dibangun gedung. Berdasarkan UU Cipta Kerja, menurut Alamsyah seharusnya Pemkot Surabaya dan pemerintah daerah lainnya harus memberikan kemudahan berinvestasi bagi penyelenggara utilitas umum seperti penggelaran jaringan telekomunikasi yang dilakukan oleh operator. Bukan malah mempersulit dan menggenakan biaya yang tinggi. Menurut Alamsyah , jika Pemkot Surabaya dan daerah lain ingin menata jaringan utilitas, seharusnya mereka mau membuatkan ducting bersama untuk seluruh penyelenggara utilitas umum. Seperti telekomunikasi, air,listrik dan gas alam. “Karena ducting ini merupakan utilitas publik, setelah selesai dibuat Pemerintah Daerah harusnya operator telekomunikasi, listrik, air dan gas dapat memakai fasilitas tersebut dengan gratis. Sudah menjadi kewajiban Pemerintah yang menyiapkan sarana dan prasarana untuk kepentingan publik. Kalaupun ingin mengenakan sewa atau retribusi atas sarana dan prasarana yang disiapkan Pemerintah harganya harus diatur. Tujuannya agar tidak memberikan beban tambahan kepada masyarakat,” jelas Alamsyah. Jika Pemkot Surabaya tetap ngotot untuk melakukan penertiban jaringan utiilitas, Alamsyah meminta agar para operator penyelenggara utilitas publik yang dirugikan dapat mengirim surat ke Kementrian Dalam Negeri dan Gubernur untuk dapat melakukan review terhadap kebijakkan yang dibuat oleh Pemkot Surabaya. Selain itu penyelenggara utilitas tersebut juga dapat melakukan gugatan hukum ke pengadilan. [riq]
ASN Harus Jadi Contoh Cegah Narkoba Pemkot Antisipasi Lonjakan Kasus Positif Covid-19 Libur Akhir Tahun Pemkot Kediri melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kediri akan melakukan beberapa kegiatan sebagai antipasi menekan angka terkonfirmasi Covid-19. Ada kegiatan rutin akhir tahun, juga kegiatan yang dilakukan menyikapi Covid-19. “Kegiatan rutin yang kami selenggarakan menghadapi liburan Natal dan Tahun Baru yaitu Operasi Lilin Semeru, pematauan arus melalui CCTV, dan perbaikan sapras transportasi,” kata M. Ferry Djatmiko, Kepala Dinas Perhubungan Kota Kediri, (12/12 ) Selain itu, menurut Ferry, kegiatan akhir tahun terkait pencegahan peningkatan angka terkonfirmasi Covid19 yaitu sosialisasi protokol kesehatan dan pembatasan jumlah penumpang angkutan umum meskipun pada saat tahun baru, biasanya terjadi lonjakan penumpang. Lebih rinci, Andik Arafik, Kabid Keselamatan Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ), Dishub Kota Kediri menjelaskan bahwa Operasi Lilin Semeru 2020 akan menempati 6 lokasi yang dinilai menjadi lokasi rawan kecelakaan dan kemacetan. Operasi
ini akan diselenggarakan pada tanggal 21 Desember 2020-4 Januari 2021. “Lonjakan arus lalu lintas diprediksikan terjadi pada tanggal 23 dan 24 Desember 2020, sementara arus baliknya diprediksi terjadi pada tanggal 2 4 Januari 2021,” kata Andik. Sedangkan untuk pemantauan arus kendaraan melalui CCTV sebetulnya dilakukan setiap hari. CCTV ini berpusat di Ruang Pusat Pengendalian Lalu Lintas (PPL)Terpadu, Dishub Kota Kediri. Melalui ruang tersebut, petugas dapat mengurai kemacetan di persimpangan dengan mengoptimalkan waktu siklus di lampu lalu lintas. Apabila ada kaki simpang terjadi penumpukan kendaraan, bisa diurai dengan menambah waktu hijau di kaki simpang tersebut. Menjelang liburan Natal & Tahun Baru bisa dipastikan akan terjadi lonjakan arus
lalu lintas sehingga pemantauan melalui CCTV memegang peranan penting untuk mengurai kemacetan. “Selain itu, petugas di Ruang PPL dapat mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan melalui pengeras suara yang terdapat di persimpangan,” tambah Andik. Sosialisasi tentang protokol kesehatan untuk mencegah terjadinya penularan dan peningkatan kasus positif Covid-19 terus dilakukan. Bidang Keselamatan LLAJ Dishub Kota Kediri bersama jajaran terkait melaksanakan sosialisasi dan pengaturan lalu lintas tentang protokol kesehatan dengan memberlakukan 3M (Mencuci tangan, Memakai masker, Menjaga jarak). Selain itu, Dishub juga membagikan masker kepada masyarakat pengguna jalan sebagai rasa kepedulian pemerintah kepada masyarakat Kota Kediri untuk bersama-sama menekan akan Covid-19. “Dalam hal jaga jarak, kami menerapkan aturan pembatasan penumpang angkutan umum,” kata Andik. [van.adv.hms]
Sidoarjo, Bhirawa Bahaya pemakaian Narkoba harus terus disosialisasikan kepada masyarakat khususnya para ASN Sidoarjo. Sebab, peredaran Narkoba di tengah masyarakat dinilai sudah tinggi dan memprihatinkan. Menurut Sekda Kab Sidoarjo, Drs Ahmad Zaini, penyalahgunaan Narkoba kini telah merambah pada semua lapisan status sosial masyarakat. Mulai dari yang kaya hingga yang miskin. Dan dari dewasa hingga usia anak-anak. “Karena itu kita semua harus berperang melawan Narkoba. Maka itu, saya sangat mendukung sekali adanya sosialisasi untuk mencegah bahaya Narkoba,” komentar Ahmad Zaini, belum lama ini. Mencegah bahaya Narkoba, menurut Zaini, harus dilakukan secara masif dan bersama-sama. Dirinya yakin, pihak BNNK Sidoarjo tidak akan mampu melakukannya sendirian. ASN di Kab Sidoarjo yang menjadi contoh di tengah kehidupan bermasyarakat, ia perintahkan harus bisa menjadi contoh yang baik pula, dengan tidak menjadi pemakai apalagi sebagai pengedar Narkoba.
ASN di salah satu OPD Pemkab Sidoarjo ketika menjalani tes urine.
Diakui, sempat ada oknum ASN yang telah diberikan sanksi karena malah menjadi pemakai dan pengedar Narkoba. Semuanya, kata Zaini, sudah diberikan sanksi hukum. Supaya bisa menjadi efek jera dan tidak sampai ditiru oleh para ASN Sidoarjo lainnya. Zaini memberikan nasehat supaya ASN Sidoarjo pandai-pandai dalam memilih teman pergaulan. Karena penyalahgunaan Narkoba awalnya timbul dari hubungan pergaulan. Menurut Zaini, pilihlah teman yang tidak sampai menjerumuskan. Salah satunya masalah Narkoba.
ali kusyanto/bhirawa
Karena memakai Narkoba justru akan menghancurkan masa depan. Baik diri sendiri maupun keluarga. Sementara itu, Kepala BNNK Sidoarjo, AKBP Drs Toni Sugiyanto menambahkan saat ini wilayah Kab Sidoarjo sudah menjadi daerah transit peredaran Narkoba. Dirinya mengumpamakan, kondisi Kab Sidoarjo saat ini sama dengan negara Indonesia yang juga menjadi negara transit Narkoba. Dari Australia ke Malaysia. Kini malah sudah habis lebih dulu di Indonesia. [kus]
Senin Wage, 14 Desember 2020
Halaman 3
Pemerintah Provinsi Jawa Timur
Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur
Bangun Integritas Bangsa, Diikuti Solidaritas dan Kesetiakawanan Sosial Pemprov, Bhirawa Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Sosial melangsungkan Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) Tahun 2020 Provinsi Jawa Timur di gedung DBL Arena, Surabaya dengan dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan jajaran Forkopimda Jatim, Sabtu (12/12).
Saat menyampaikan sambutan, Gubernur Khofifah ingin kembali mengingatkan memori sebagai sebuah bangsa, dengan menekankan bahwa solidaritas Kesetiakawanan sosial itu tidak cukup dimaknai sekedar charity. Menurutnya, kesetiakawanan adalah bentuk dari bela negara dengan melayani warga masyarakat. Kesetikawanan menjadi wujud kepedulian yang besar pada sesama. “Charity adalah bagian dari kesetiakawanan sosial, tapi proses membangun integritas bangsa harus diikuti solidaritas dan kesetiakawanan sosial. Jadi kesetiakawanan itu sarat dengan bela negara,” ujarnya. Sebelumnya, dikatakannya, Hari Kesetiakawanan Nasional ini lebih tepatnya adalah nuansanya hari bela negara. “HKSN ini kegotongroyongan, yang dibangun untuk membangun solidaritas sosial dan kesetiakawanan sosial.” katanya. Khofifah juga menjelaskan, jika melihat dari sejarahnya, tanggal 19 Desember Belanda datang lagi ke Maguo, Jogja. Kemudian, tanggal 20 sudah mulai ada penangkapan, Bung Karno, Bung Hatta, dan beberapa para mentri waktu itu di tangkap. “Jadi ketika Jenderal Sudirman melakukan grilya disitulah masyarakat tolong menolong, gotong royong, melindungi Jenderal Sudirman. Jadi itu yang menjadi referensi Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional,” tandasnya. Disisi lain, lanjutnya, dalam peringatan HKSN kali ini mengangkat tema kesetiakawanan sosial melawan Covid-19 maka, harus menjadikan sebuah pengingat bagi sesama kalau dibutuhkan kesetiakawanan yang kuat sebagai penopang negara dan bangsa. Terlebih saat ini semuanya sedang digoyahkan
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memberikan sambutan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memberikan berbagai penghargaan dan bantuan secara simbolis. Salah satunya, penghargaan pada salah satu pilar dalam Peringatan HKSN 2020 . sosial atas lomba peduli covid 19 Tingkat Jatim, dalam HKSN Tahun 2020, di DBL Arena Surabaya. oleh pandemi Covid-19. dengan “Sapa Kreatifitas” yang melibatkan HKSN Tahun 2020 diikuti forkopimda tujuh kluster dari berbagai daerah di Jawa seperti Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Timur. Ketujuh kluster itu adalah kluster anak Suharyanto, Kapolda Jawa Timur Irjen Nico di UPT PPSAA Nganjuk. Afinta, didampingi Pejabat Utama (PJU) Selanjutnya, kluster remaja di UPT PSBR Polda Jatim serta Kabid Humas Polda Jatim, Jombang, kluster disabilitas mental di UPT Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko. RSBL Pasuruan, kluster disabilitas fisik di Sebelumnya, dalam peringatan HKSN, UPT RSBN Malang, kluster Ketunaan di kehadiran Forkopimda Jatim disambut oleh UPT RSBK Pasuruan, kluster balita di UPT shalawat dari anak-anak disabilitas dan GuPPSAB Sidoarjo, dan kluster lansia di UPT bernur Khofidfah turut bershalawat. DilanjutPSTW Magetan. kan pemberian santunan kepada anak yatim Tak hanya orang dewasa, anak-anak oleh jajaran Forkompimda Jatim. dari berbagai daerah di Jatim mengikuti Setelah itu, menyanyikan lagu Mars HKSN kegiatan ini. Gubernur Jatim Khofifah Indar oleh Paduan Suara TKSK, dimeriahkan juga Parawansa senang menyapa secara virtual persembahan tarian selamat datang Gelang dan mengajak berinteraksi bersama. Ro’om dari Binaan UPT Rehabilitasi Sosial Selanjutnya, Gubernur Jatim, Pangdam V Tuna Rungu Wicara Bangil Pasuruan. KeBrawijaya, Kapolda Jatim, dan Kepala Dinsos mudian pemutaran video kegiatan Gubernur Jatim menyerahkan berbagai penghargaan, Jatim dalma penanganan PPKS di Jatm dan diakhiri persembahan Operet Cassava bersama pilar sosial. dari SDM PKH Kabupaten Blitar dengan Gubernur Khofifah berinteraksi secara virtual dengan “Sapa Kreatifitas” melibatkan tujuh kluster dari berbagai Kegiatan juga berlangsung secara virtual tema “Jatim Melayani”. [rac*] daerah di Jawa Timur, yang ada di UPT Dinsos Jatim.
Rangkaian kegiatan HKSN, diantaranya pemberian bantuan sosial, bershalawat bersama, Operet Cassava dari SDM PKH Kabupaten Blitar dengan tema “Jatim Melayani”, dan tarian Gelang Ro’om Binaan UPT RSTRW Bangil Pasuruan.
HKSN, “Alat Pengungkit” Gerakan Nilai Kesetiakawanan Sosial P E R I N G ATA N HKSN diharapkan dapat menjadi “alat pengungkit” untuk menggerakkan kembali nilai-nilai kesetiakawanan sosial yang ada dimasyarakat, yang dilaksanakan ditingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota. Kepala Dinas Sosial Jatim Dr. Alwi menyebut kegiatan ini merupakan gerakan dasar untuk mempermudah dan memperlancar penyelenggaraan kesetiakawanan sosial, secara terkoordinasi, sinergis, terencana, terarah, dan berkelanjutan. “Kegiatan ini ber- Kepala Dinas Sosial Jatim Dr. Alwi tujuan untuk tata penghidupan dan kehidupan masyarakat, yang dilandasi oleh kesetiakawanan Sosial, terciptanya kondisi yang menjamin kesetiakawanan, yang mampu menjadi pilar-pilar dasar dalam mewujudkan Indonesia sejahtera,” katanya. Apalagi HKSN Tahun 2020 dengan mengusung tema “MELAWAN COVID-19”. Menjadi momentum bersama untuk selalu mengingatkan dan mendisiplinkan diri agar selalu patuh terhadap anjuran pemerintah menerapkan 3 (Tiga) M, seperti Mencuci Tangan, Memakai Masker, dan Menjaga jarak Melihat angka penyebaran Virus Corona yang belum aman sudah seyogyanya seluruh lapisan masyarakat menerapkan prinsip 3 M tersebut. Angka penyebaran virus yang belum aman ini menjadi tantangan bersama. Salah satu cara yakni dengan meningkatkan rasa kesetiakawanan dan saling mengingatkan antar sesama. Menumbuhkan kesetiakawanan di saat pandemi ini menjadi cara mujarab menurunkan angka penyebaran COVID-19. “Ketika diantara kita selalu peduli terhadap diri kita dan orang sekeliling kita untuk selalu menerapkan 3M inshallah pandemi ini akan cepat berlalu,” katanya. [rac*]
Gubernur Jatim Serahkan Sepeda Motor Untuk TKSK
DALAM puncak acara Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) Propinsi Jawa Timur yang di pusatkan di DBL Arena Surabaya Sabtu (12/12), Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyerahkan 39 unit sepeda motor untuk Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) se Jatim. Masing-masing kabupaten-kota se Jatim mendapatkan sebuah sepeda motor plus untuk koordinator TKSK Jatim. TKSK merupakan Pekerja Sosial telah bekerja dengan jiwa dan semangat kebersamaan, kegotongroyongan, kekeluargaan serta kerelaan. Koordinator TKSK se Jatim, Nursoleh mengatakan, mewakili teman-teman TKSK se Jatim mengucapkan banyak-
banyak terima kasih atas perhatian ibu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang telah memberikan bantuan sepeda motor untuk TKSK Se Jatim. Nursoleh bersyukur dengan bantuan ini nantinya dapat mempermudah dan memperlancar aktivitas TKSK dalam memberikan layanan/bantuan kepada masyarakat, yang lokasi tempat tinggal mereka sulit dijangkau dengan kendaraan roda empat. Apalagi transportasi di lokasi itu tidak lancar atau tidak ada sama sekali. “Semoga dengan adanya bantuan sepeda motor ini, dapat dipergunakan semaksimal mungkin dalam melaksanakan kegiatan TKSK di Kecamatan, sesuai dengan tingkat kebutuhannya,” pungkas Nursoleh. [rac*]
Bazar KUBE Ramaikan HKSN Jatim 2020 BAZAR Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Pemberdayaan Fakir Miskin mewarnai acara peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) yang digelar Dinas Sosial Provinsi Jatim di DBL Arena Surabaya, Kamis hingga Sabtu (10-12 Desember 2020). Kepala Dinas Sosial Provinsi Jatim Dr Alwi MHum mengatakan, bazar KUBE ini digelar untuk memberikan apresiasi dan wadah promosi kreativitas produk KUBE pemberdayaan fakir miskin binaan Dinas Sosial Provinsi Jatim. “Bazar ini juga merupakan upaya pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid19. Bazaar ini menampilkan beberapa keberhasilan dari masyarakat penerima bantuan Kube. Kita apresiasi, bantuan yang diberikan mereka kini keberhasilannya diperlihatkan dan dinikmati,” ujarnya. Melalui bazar, KUBE yang berasal dari 38 kabupaten/kota se-Jatim berlomba memamerkan produk unggulan mereka. Stan peserta bazar juga di-
lombakan dan dipilih tiga stan terbaik dan satu stan favorit. Para pemenang stan KUBE terbaik diumumkan pada puncak peringatan HKSN. Haslinya, KUBE Janti Anggun Kab. Sidoarjo berhasil meraih juara I, KUBE Berkah Mandiri Kab. Ponorogo memperoleh juara II, dan KUBE Abadi Ngawi harus puas di posisi ketiga. Sementara juara favorit diraih KUBE Merpati 1 Kab. Nganjuk. Nur Rahmania, pelatih KUBE Janti Anggun mengaku bersyukur
atas capaian tersebut. Dia menjelaskan, di stan tersebut dipamerkan berbagai produk unggulan anggota. Mulai dari makanan, tas rajut, dompet, hingga masker. “Produk favorit pembeli ada tas dan dompet rajut. Di pandemi ini kami juga membuat masker dari tali katun yang dibuat dengan tangan,” jelasnya. Ketua KUBE Janti Anggun, Jihartutik, menambahkan, KUBE Janti Anggun terbentuk sejak tahun 2017. Saat ini kelompoknya memiliki 10 orang anggota.
“Semua anggota senang bisa ikut KUBE, karena dapat bantuan, bisa untuk seharihari,” ujarnya. Kegembiraan juga tampak di stan KUBE Merpati 1 Kab. Nganjuk. Stan pameran yang meraih juara favorit ini memamerkan aneka produk berbasis bawang merah. Mulai dari bawang merah bibit, sayur, dan goreng. Ada pula sambal kacang dan keripik pisang. Ketua KUBE Merpati 1, Wiyono mengatakan, kelompoknya dibentuk pada tahun 2014 dan memiliki 17 anggota. Awalnya, KUBE yang berlokasi di Desa Nglinggo, Kec. Gondang ini bergerak di bidang peternakan selama sekira dua tahun. Namun, rugi karena harga sapi turun. “Berdasarkan musyawarah dengan pendamping dan anggota, kami beralih ke simpan pinjam untuk modal pertanian bawang merah. Alhamdulillah dari bantuan sebesar Rp 30 juta sekarang menjadi Rp 140 juta lebih,” ungkapnya. Dia melanjutkan, saat ini KUBE Merpati 1 sedang mem-
persiapkan toko pertanian. “Saat ini persiapan sudah 75 persen. Kemungkinan bulan Maret atau April akan dibuka,” imbuhnya. Berkat keseriusan dan kedisiplinan anggota dan pendamping, pendamping KUBE Merpati 1 pernah meraih penghargaan sebagai pendamping KUBE berprestasi tingkat nasional tahun 2018. Para anggota juga merasakan manfaat dari KUBE. “Alhamdulillah sejak bergabung dengan KUBE perekonomian saya meningkat. Semua anggota juga merasakan yang sama. Bahkan, setiap tahun ada piknik untuk anggota dan keluarga,” tutur Wiyono. Hal ini diamini pendamping KUBE Merpati 1, Tri Astutik. Dikatakannya, saat pembentukan KUBE di desanya, dia menjabat sebagai kepala desa. Saat itu, dia memilih anggota dari setiap RT yang fakir miskin, benarbenar tidak mampu, tidak punya rumah, dan perlu dibantu. “Saat ini anggota sudah punya rumah, bagus-bagus. Anak-anak mereka juga sekolah semua. Kalau dulu kan tidak,” ungkapnya. [rac*]
PILKADA SERENTAK Lampaui Target, Angka Partisipasi Pemilih Capai 77,6 % Senin Wage, 14 Desember 2020
Halaman 4
Lamongan, Bhirawa Pemilihan Umum Serentak Lanjutan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kab.Lamongan Tahun 2020 yang bebarengan dengan pandemi Covid-19 ternyata tak membuat partisipasi pemilih turun. Namun sebaliknya, KPU Lamongan mencatat keberhasilan soal tingginya partisipasi pemilih ketimbang tahun sebelumnya.Bahkan angka saat ini yang dixlcapai melampaui target nasiional yang sudah ditetapkan KPU pusat. Ketua KPU Lamongan Mahrus Ali membenarkan jika tingkat partisipasi masyarakat dalam pesta demokrasi Pilbup Lamongan 2020 berhasil mencapai 77,6 persen. “Angka partisipasi Pilbup tahun menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan yakni mampu mencapai 77,6%.Jika dibandingkan partisipasi pada Pilbup Lamongan tahun 2015, yang hanya sebesar 60,27 persen,” jelas Mahrus, Minggu(13/12). Menurut Makhrus,peningkatan partisipasi masyarakat dipengaruhi beberapa hal, diantaranya adalah keberhasilan sosialisasi
dan juga ketatnya persaingan ketiga kontestan. “Selain sosialiasasi yang secara maksimal kita lalukan, kenaikan angka partisipasi juga kontestasi di Lamongan ini juga tergolong ketat, sehingga berpengaruh terhadap partisipasi masyarakat,” terang Mahrus. Lebih jauh dipaparkanya, rekapitulasi hasil pelaksanaan pesta demokrasi di Kabupaten Lamongan akan digelar pada tanggal 16 Desember mendatang. “Saat ini rekap atau penghitungan suara hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lamongan baru dilakukan di tingkat kecamatan. Terkait hasil Pilkada, kita mengikuti tahapan dan mekanisme sampai rekap kabupaten dalam jumlah pe rolehan suara masing - masing paslon,” paparnya.
Proses Rekapitulasi di Kecamatan Lamongan berjalan lancar.
Sebelumnya, pasangan Yuhronur Efendi- KH Abdul Rouf telah mendeklarasikan diri telah unggul dalam Pilkada Lamongan menurut hasil hitung cepat lembaga survey PuSDeHAM.
alimun hakim/bhirawa
“Kemenangan pasangan Yuhronur Efendi-KH Abdul Rouf atau YesBro adalah kemenangan seluruh masyarakat Lamongan, seluruh relawan agar tetap menjaga sikap dan senantiasa menjaga situasi tetap aman, nyaman dan
kondusif” kata Ketua Tim Pemenangan Yuhronur Efendi-KH Abdul Rouf, Deby Kurniawan pada sejumlah awak media di Resto Cacak Kota Lamongan, kemarin. Ia juga menghimbau supaya tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang
berlebihan, euforia yang berlebihan, mati kita jaga Lamongan agar tetap tenteram, karena ini adalah kemenangan warga Lamongan tanpa kecuali,” terang Deby Kurniawan saat menggumumkan hasil hitung cepat lembaga survey PuSDeHAM kemarin. Sementara itu Calon Bupati (Cabup) Yuhronur Efendi mengungkapkan, perolehan suara dari hitung cepat hasil hitung cepat lembaga survey PuSDeHAM tersebut, pasangan nomor urut 01, Suhandoyo - Astiti Suwarni memperoleh suara sebanyak 244.433 suara atau 37, 48 persen. “Pasangan 02 Yuhronur Efendi Abdul Rouf mendapatkan 279.079 suara atau 42, 79 persen. Sedangkan pasangan nomor urut 03 Kartika Hidayati - Saim (Karsa) mendapatkan 128.712 suara atau 19,73 persen” ungkap Yuhronur Efendi. Dari data tersebut, dari 27 kecamatan di Lamongan, pasangan YesBroberhasil unggul di 19 kecamatan. Sementara di 8 kecamatan lainnya diungguli oleh paslon lain. [aha]
KILAS DAERAH
Bawaslu Catat Satu ASN Pemkab Tidak Netral Sidoarjo, Bhirawa Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sidoarjo mencatat ASN di Kabupaten Sidoarjo semakin banyak yang paham dan sadar akan aturan tentang netralitasnya dalam bidang perpolitikan. Sehingga dalam kegiatan pilihan Bupati/Wakil Bupati Sidoarjo tahun 2020 yang baru saja digelar, tidak ada laporan yang masuk ke Bawaslu Sidoarjo, adanya ASN yang memihak satu Paslon dari tiga Paslon yang ada. “Semoga tidak ada ASN yang tidak netral. Karena aturannya sudah jelas. Aturan dari Pemilu maupun dari Mendagri, juga melarang ASN terlibat dalam politik dan aksi dukung mendukung,” komentar anggota Bawaslu Sidoarjo, M.Jamil SH, Jum at (11/12) akhir pekan lalu. Dalam Pilihan Bupati/Wakil Bupati Sidoarjo tahun 2020 ini, Jamil mengungkapkan Bawaslu Sidoarjo hanya sekali saja memanggil dan mengklarifikasi 1 ASN Sidoarjo. Kejadian itu sebelum dimulainya proses pendaftaran Cabup/Cawabup di KPUD Sidoarjo. Yakni kepada Kadishub Sidoarjo, M.Bahrul Amig. Hasil klarifikasi Bawaslu, kata Jamil sudah dilaporkan kepada komisi ASN (KASN). Dan KASN, lanjut Jamil, juga sudah menindaklanjuti dengan mengirimkan rekomendasinya kepada Inspektorat Pemkab Sidoarjo. “Kami hanya sebatas melaporkan. Kami bukan eksekusinya,” ujar Jamil. Di Kabupaten Sidoarjo, menurut Jamil, semua pihak terkait, selama ini sudah dianggap kompak dan sinergis dalam menciptakan cara-cara preventip supaya kondisi ASN netral. Baik dari Pemkab Sidoarjo, Bawaslu dan KPUD. [kus]
Fauzi-Nyai Eva Unggul di 11 Kecamatan Sumenep, Bhirawa Rekapitulasi surat suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep terus berlangsung ditingkat PPK. Hingga saat ini, sudah sekitar 15 dari 27 kecamatan yang menyelesaikan rekapitulasi suara tingkat kecamatan. Dari hasil rekapitulasi surat suara sementara, pasangan calon nomor urut 01, Achmad Fauzi-Nyai Dewi Khalifah unggul di 11 kecamatan. Sementara paslon nomor urut 02, Fattah Jasin-Kiai Ali Fikri memenangkan di empat kecamatan. Sebelas kecamatan yang dikuasai pasangan dengan tagline “Bismillah Melayani” itu adalah Dungkek, Batang-batang, Saronggi, Rubaru, Pragaan, Ganding, Batuputih, Batuan, Nonggunong, Lenteng dan Masalembu. Sementara Fattah JasinAli Fikri unggul di empat kecamatan, yakni Pasongsongan, Arjasa, Gapura dan Guluk-guluk. Ketua Tim Pemenangan Paslon nomor urut 01, Abrari Alzael mengaku bahwa hasil ini didapat dari rapat pleno terbuka yang dilakukan PPK hingga H + 5 pemungutan surat suara di TPS. “Sementara ini, kami baru menerima data dari 15 kecamatan dan Fauzi-Eva unggul di 11 kecamatan,” kata Abrari yang akrab di sapa Abe, Minggu (13/12). Menurut Sekretaris DPC PDI Perjuangan ini, hasil tersebut tidak jauh berbeda dari hasil hitung cepat lembaga survei, termasuk real count tim pemenangan. “Hasil 15 kecamatan tidak jauh berbeda dari hasil quick count dan real count kami. Kami memang kalah di Kecamatan Gulukguluk, Gapura, Arjasa dan Pasongsongan,” tegasnya. [sul]
trie diana/bhirawa
Pantau Monitoring PSU
Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Hj Siti Mariyam, memantau secara langsung kegiatan Monitoring PSU (Pemungutan Suara Ulang) Pilwali Kota Surabaya, di Gunungsari Indah Blok AW/1 Surabaya, Minggu (13/12).
Kolaborasi PDIP-NU Berhasil Raih Kemenangan di Pilkada Jatim PDIP Jatim, Bhirawa PDI Perjuangan berhasil menunjukkan kolaborasi yang kuat antara nasionalis dan relegius dalam pilkada serentak 19 Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Ini tampak dengan keberhasilan partai berlambang Banteng bersama calon-calon dari kalangam Nadliyin dalam memenangkan 6 Pilkada dari 11 Pilkada yang dimenangkan PDI Perjuangan Jatim. “Alhamdulillah, kita berhasil menunjukkan perpaduan kalangan Sukarnois dengan NU bisa menyatu di enam daerah hasil Pilkada serentak kemarin di Jatim,” ujar sekertaris PDI Perjuangan Sri Untari Bisawarno, Sabtu (12/12). Menurut Untari sapaan akrab Sri Untari Bisawarno, perpaduan Sukarnois (Nasionalis) dan NU (Religius)
ini terlihat dienam kemenanangan yakni di Kabupaten Situbobdo, Kediri, Gresik, Trenggalek, Malang dan Kabupaten Sumenep. Untari menjelaskan bahwa ini merupakan bukti bahwa perpaduan antara nasionalis dan religius benar benar diimplematasikan oleh PDI perjuangan dalam pilkada yang berlangsung kemarin di Jatim, 9 Desember 2020. “Masyarakat juga mendukung. Terbukti mereka bisa memenangkan pilkada. Ini keinginan masyarakat agar kekuatan nasionalis dan relegius bisa bersatu dalam memimpin mereka di daerahnya, tidak lain untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya. Ini lanjut Untari bisa menjadi catatan yang cukup indah bagi NKRI
yang di mulai dari Jawa Timur. Kekuatan terbesar di Jatim untuk membawa kemakmuran masyarakat yang teridentifikasi pada kalangan nasionalis dan religius bisa dipadukan oleh PDI Perjuangan. “Inilah wujud nyata perpaduan kalangam Sukarnois (Nasionalis) dan NU (Religius) yang dimunculkan oleh PDI Perjuangam dan mendapat respon positif masyarakat sehingga mereka terpilih,” jelas Untari yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim. Sementara itu Ketua Badan Pemenangan (BP) Pemilu DPD PDI Perjuangan Deni Wicaksono mengatakan, Pilkada kali bukti konsistensi PDI Perjuangan dalam memadukan nasionalis dan religius. Terbukti perpaduan PDI Perjuangan (Na-
sionalis) dengan calon yang berlatar belakan NU (Religius) berhasil menang di pilkada. “Seperti di Situbondo. Dengan perpaduan calon dari PDI Perjuangan dan Kalangan Nadliyin, kita bisa menang. Padahal PDI Perjuangan belum pernah menang di Situbondo,” ujarnya. Deni meyakinkan kolaborasi nasionalis religius yang di lakukan PDI Perjuangan ini akan membawa kemanfaatan yang lebih lagi untuk masyarakatnya lima tahun mendatang. “Terima kasih para Ulama, Kyai, Pimpinan Pompes yang ada, serta paya bu Nyai, Ansor Fatayat dan Muslimat yang telah memberikan rekomendasi kader kader terbaiknya, bersama dengan PDI Perjuangan, sehingga bisa mememangkan Pilkada serentak 9 Desember di Jatim,” pungkasnya. [geh]
Wilayah Pemerintah Kabupaten Mojokerto Rawan Bencana Alam Bupati Instruksikan, Efektifkan Sinergi, Pasang Perangkat Deteksi Dini (EWS) dalam Mitigasi Bencana Wilayah Kabupaten Mojokerto, tergolong rawan bencana alam untuk itu, Bupati Mojokerto. H. Pungkasiadi mengintruksikan, efektifkan sinergi dan Pasang perangkat deteksi dini EWS (Early Warning System) pada tempat tempat yang rawan bencana alam. Karena bencana alam umumnya merupakan force majeure (berada di luar kuasa manusia). Misalnya banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, kekeringan hingga kebakaran lahan dan hutan (karhutla). Meski begitu, ada banyak upaya preventif atau pencegahan yang dapat disiapkan untuk mengatasi hal-hal tidak diinginkan. Mulai dari meminimalisir jatuhnya korban, menekan dampak kerusakan hingga percepatan pemulihan pasca bencana. Kesadaran dan kesiapan seperti ini, idealnya wajib dimiliki oleh masyarakat melalui kearifan lokal dengan dukungan penuh pemerintah terkait. Hal yang sama telah dijalankan secara serius oleh Pemerintah Kabupaten Mojokerto, apalagi dalam menghadapi cuaca tidak menentu di musim peralihan. Demikian disampaikan Bupati Mojokerto. H. Pungkasiadi SH. di Pemda setempat Sabtu (12/12/2020). Lebih lanjut, bupati Pungkasiadi menambahkan, Pemerintah Kabupaten telah melakukan mitigasi bencana,
serta membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana). Salah satu langkah yang dilakukan diantaranya memasang alat deteksi dini berupa Early Warning System (EWS) di sejumlah wilayah, berdasar pada pemetaan rawan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). EWS tersebut dapat mengirimkan sinyal bahaya dan terkoneksi di kantor Pusdalops BPBD. Semua bekerja secara otomatis, termasuk memberi peringatan dini pada masyarakat melalui tanda bunyi sirene dengan jangkauan mencapai 0,5 kilometer. Upaya-upaya dengan dukungan perangkat canggih, juga dibarengi dengan usaha pencegahan bersifat jangka panjang berkelanjutan. Diantaranya dengan reboisasi atau menghijaukan kembali lahan-lahan gundul untuk mencegah bencana tanah longsor. ‘’Langkah ini juga sangat bermanfaat untuk memelihara ekosistem, dan kelangsungan sumber air bersih. Sebab, tidak sedikit deret bencana alam yang terjadi akibat ulah manusia. Seperti penggundulan hutan dan
Bupati sedang memberikan arahan pada ribuan petugas DLH.dengan latar belakang TPA. Edukasi di karangdiyeng di lahan 4,2 Tim Reaksi Cepat bencana yang siap setiap saat turun jika terjadi bencana alam. pembukaan lahan dengan membakar,’’ diri terhadap lingkungan. Hal ini lahir rintah Pusat mengelola sampah dalam Jelas bupati. dari kewaspadaan apabila sampah mencapai target Kebijakan Strategis Lebih jauh bupati menjelaskan, tidak tidak dikelola dengan baik, berpotensi Daerah (Jakstrada) sebagaimana berhenti di sini, Pemerintah Kabupaten menjadi pemicu banjir. tercantum dalam Perbup Mojokerto Mojokerto melalui Dinas Lingkungan Terbaru, Pemkab Mojokerto baru Nomor 78 tahun 2018. Hidup (DLH) juga berupaya menjaga saja meresmikan TPA Edukasi KaTPA Karangdiyeng seluas 4,2 heklingkungan bersih dari sampah dengan rangdiyeng Kecamatan Kutorejo, serta tar, didesain untuk menampung saminovasi “Simas Karto” atau kepan- launching Tim Reaksi Cepat (TRC) pah sebanyak 50 ton per hari dengan jangan dari Sistem Informasi Mana- Dinas Lingkungan Hidup. Kegiatan ini masa pakai kurang lebih 3,14 tahun. jamen Sampah Kabupaten Mojokerto. merupakan bentuk upaya nyata Sistem pengelolaan menggunakan Serta, slogan ‘Sampahmu Tanggang Pemerintah Kabupaten Mojokerto, controlled landfill dengan dilengkapi Jawabmu’ sebagai bentuk kepedulian untuk melaksanakan amanat Peme- berbagai fasilitas. Antara lain pagar
hasan amin/bhirawa
ha. Juga dilauncingnya TRC.
gapura, jalan operasi, kantor, gudang bank sampah induk, garasi, Taman Kehati dan Edukasi, IPAL, zona aktif, buffer zone, area pengomposan, timbangan dan pos jaga. “Mitigasi bencana harus dilakukan dengan kajian dan penanganan tepat. Perangkat canggih, program efektif, dan sinergi berbagai pihak jadi kuncinya. Mulai TNI, Polri, masyarakat dan pihak swasta yang kooperatif,” tegas Bupati Mojokerto Pungkasiadi terkait hal ini. [min.adv]
PELAYANAN PUBLIK Kodam V Terima Bantuan Paket Sembako Halaman 5
Senin Wage, 14 Desember 2020
Dari PT Maspion Group untuk Korban Bencana Alam Surabaya, Bhirawa Kodam V/Brawijaya telah menerima ribuan paket sembako dari PT Maspion Group yang diperuntukkan bagi masyarakat yang terdampak bencana. Total bantuan kemanusiaan tercatat sebanyak 2 ribu paket sembako ini akan diberikan kepada korban pandemi Covid-19 dan erupsi Gunung Semeru. Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI, Suharyanto mengungkapkan pihaknya sebenarnya telah mendesain kegiatan untuk menghimpun bantuan. “Acara ini didesain me-
mang kami sedang menghimpun bantuan dari bantuan bapak ini akan kami salurkan juga tentunya. Tentu saja pada saat penyaluran kita akan sampaikan ini bukan saja dari
kodam tapi dari Pak Alim Markus dan teman-teman,” terangnya, Minggu (13/12). Untuk itu Mayjen TNI, Suharyanto mengajak masyarakat yang mampu untuk berbagi dengan sesamanya yang kurang beruntung dan kekurangan terlebih ditengah pandemi seperti saat ini. “Intinya kita masyarakat yang sudah lebih baik dan lebih mampu, kita berbagilah kepada rekanrekan kita yang kebetulan belum beruntung,” jelasnya.
Selain dibagikan kepada masyarakat, bantuan tersebut akan diberikan kepada sekitar 500 personil TNI dan PNS Kodam yang terkena Covid19. “Ada 500 orang lebih itu anggota dan PNS yang meninggal ada 24 orang itu baik dari keluarga anggota maupun PNS terkena Covid-19,” kata Mayjen TNI, Suharyanto. Presiden Direktur Maspion Group, Alim Markus mengatakan bantuan tersebut merupakan wujud kepedulian sebagai
warga Jawa Timur. “Begini kita kan warga Jawa Timur, pengusaha Jawa Timur, cari dagangan cari usahanya di Jawa Timur. Kalau sudah diberkati sama yang di atas Tuhan tentunya kita juga harus memikirkan yang lain,” ujarnya. Alim berharap TNI bisa semakin kuat dan semakin dicintai oleh rakyat begitu pula dengan polisi. “Supaya Jawa Timur adem ayem jadi pengusaha bisa berusaha dengan baik,” pungkasnya.[riq]
Presiden Direktur Maspion Group, Alim Markus menyerahkan bantuan paket sembako kepada kepada Pangdam V/ Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto di Ruang Hayam Wuruk, Makodam V/Brawijaya beberapa waktu lalu. Trie diana/bhirawa
LINTAS PELAYANAN
Tahun Depan, 10 Ribu Rumah Tangga Bakal Tersambung Jaringan Gas Bojonegoro, Bhirawa Tahun 2021, Kabupaten Bojonegoro mendapatkan alokasi Jaringan Gas (Jargas) sebanyak 10 ribu Sambungan Rumah (SR). Jumlah ini, akan terpasang di tiga kecamatan. Hal itu disampaikan Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Bojonegoro M. Farid Naqib, kemarin (13/12). “Rencananya jargas akan terpasang pada tahun ini, akan tetapi adanya realokasi anggaran untuk penanganan Covid-19. Sehingga pemasangan jargas ditunda hingga Maret 2021 mendatang,” katanya. Sedangkan untuk pembangunan pipa induk regulator sector (RS) dan Metering Regulator System (MRS) jaringan gas bumi untuk rumah tangga tersebar di tiga kecamatan yaitu Bojonegoro, Gayam dan Ngasem. Untuk Kecamatan Bojonegoro terdiri penempatan MRS tepatnya di Dinas Perdagangan masuk Desa Tikusan, RS SDN Sukorejo, RS Kantor Kecamatan Bojonegoro tepatnya di Jalan Pemuda, RS - 3 SMPN, dan RS Kantor BPMD. “Itu rencananya diprioritaskan untuk masyarakat kurang mampu. Dan jargas untuk di Kecamatan Kota rerata dipasang disisi sebelah utara,” ujarnya. Lanjut Farid, untuk Kecamatan Gayam penempatan MRS berada di samping Tien - In, jalur pipa Gresem masuk Desa Beged, RS halaman Kantor Desa Beged, RS pinggir lapangan Desa Mojodelik, RS belakang Kantor Desa Gayam, halaman Puskesmas Gayam, dan halaman Kantor Desa Ringintunggal. “Sedangkan, untuk Kecamatan Ngasem ada dua penempatan jargas yakni halaman Kantor Desa Bandungrejo, dan halaman kantor Desa Jelu,” jelasnya. Farid menjelaskan, pemasangan jargas akan dilakukan secara bertahap. Sebelumnya, pemkab sudah melakukan sosialisasi dan mengetahui mengenai alokasi jargas sebanyak 10 ribu itu. Nantinya pemasangan diprioritaskan pada tempat yang dekat dengan jalur pipa. “Untuk pemasangan jargas merupakan usulan dari pemerintah desa. Jadi, usulan bukan dari pihaknya yang menentukan,” tuturnya.[bas]
Nataru, Daging dan Telur Mencukupi Pemprov, Bhirawa Ketersediaan daging dan telur dari hewan peternakan untuk hari besar keagamaan nasional (HBKN) seperti Natal dan Tahun Baru (Nataru) Tahun 2020 di Jatim, diperkirakan masih mencukupi. Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Wemmi Niamawati mengatakan, biasanya kenaikan harga disebabkan meningkatnyapermintaan terhadap ternak dan bahan ternak Seperti . Desember ini, untuk kebutuhan daging sapi diperkirakan sekitar 10.197 ton. Sementara untuk stok daging sapi tersedia 10.979 ton. “Jadi ada surplus lebih untuk daging sapi. Ini akan kita prioritaskan untuk masyarakat Jatim dulu baru kemudian luar provinsi,” katanya. Menurutnya, stok daging sapi berasal dari peternakan yang ada pada hampir seluruh kabupaten/kota di Jatim, dikarenakan memang Jatim merupakan sentra sapi potong. “Peternakan sapi ada di Tuban, Bojonegoro, Lamongan, Magetan, Nganjuk dan lainnya. Paling banyak penghasil daging sapi adalah Madura, khususnya Sumenep,” ujar Wemmi. Ia juga menegaskan untuk ketersediaan daging sapi tidak sampai mendatangkan dari provinsi lain. Meskipun daging impor boleh masuk, namun ia memastikan tapi Jatim tidak impor. “Yang impor ini biasanya hotel, restoran, katering (horeka) dan industri yang memiliki Nomor Kontrol Veteriner (NKV),” ujarnya. Wemmi juga mengingatkan setiap Rumah Potong Hewan (RPH) dilarang memotong sapi betina demi menjaga ketersediaan sapi maupun daging segar. Hal ini sesuai dengan Perda nomor 7 tahun 2018 tentang Pengendalian Ternak Sapi dan Kerbau Betina Produktif. Sementara untuk stok daging ayam broiler di Jatim pada Desember 2020 sebesar 43.852 ton, dan kebutuhan untuk Jatim sebesar 31.768 ton. Untuk telur ayam ras pada Desember 2020 sebesar 69.703 ton, dan kebutuhan untuk Jatim sebesar 29.971 ton. Selain itu, dijelaskan Wemmi, untuk harga daging dan telur di Jawa Timur jelang Nataru juga mengalami kenaikan, namun kenaikan itu diharapkan masih bisa menjangkau daya beli masyarakat. Menghadapi hal itu, pihaknya selalu melangsungkan koordinasi dengan semua pelaku usaha di bidang peternakan seperti Rumah Pemotongan Hewan (RPH) dan Rumah Pemotongan Unggas (RPU) serta Dinas Peternakan seluruh Jatim. Meski begitu, Wemmi memastikan bahwa kenaikan harga tersebut bukan karena stok yang kurang. “Tapi karena ada harga psikologis. Jadi, karena ada libur perayaan hari besar nasional, lalu harga dinaikkan. Persentase kenaikan antara 10-20 persen,” jelasnya. [rac]
Puluhan pemohon pembuatan SIM tertib antri mengikuti rangakaian bimbingan dari petugas penguji Satlantas Polres Situbondo.
sawawi/bhirawa
Satlantas Beri Pelayanan Prima Pemohon SIM Baru Situbondo, Bhirawa Jajaran Satlantas Polres Situbondo terus memberikan pelayanan prima kepada masyarakat Kota Santri. Salah satu diantaranya melalui sarana pelatihan dan bimbingan saat mengikuti ujian praktek SIM, Sabtu (12/12). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Tajin Palappa yang digagas Satlantas Polres Situbondo. Sejak dilaunching beberapa waktu lalu oleh Kapolres AKBP Achmad Imam Rifai, program ini mendapat tanggapan positif dari masyarakat Situbondo. Pengamatan Bhirawa menyebutkan, progam Tajin Palappa diwujud-
kan di tempat uji praktek SIM Satpas Polres Situbondo dengan melibatkan 22 orang pemohon SIM yang terdiri dari 3 orang pemohon SIM A dan 19 orang sisanya dari pemohon SIM C. Mereka tampak sangat antusias saat mengikuti pembinaan dari petugas penguji SIM Satlantas. Semua pemohon SIM dapat melaksanakan rangkaian bimbingan dengan baik. Kasat Lantas AKP Indah Citra Fitriani mengatakan, pelayanan bimbingan ujian SIM merupakan bagian dari program Tajin Palappa. Program ini, ujar wanita dengan tiga balok dipundaknya tersebut, wujud inova-
si Satlantas untuk kemudahan para pemohon SIM serta memberikan bimbingan tentang tata cara mengikuti ujian praktik SIM dengan baik dan benar. “Tentunya mereka juga bisa lulus,” kupas Indah. Indah menambahkan, para pemohon SIM baru saat ini lebih antusias saat mengikuti program Tajin Palappa. Terbukti, ungkap Indah, dalam sehari saja ada 22 orang yang mengikuti bimbingan ujian praktek SIM. Namun demikian, papar Indah, para pemohon harus rela antri dalam mengikuti bimbingan sesuai dengan jadwal secara bergantian. “Ya tiap
pemohon itu sudah dibuatkan nomor antriannya sehingga lebih tertib saat mengikuti pelatihan dan bimbingan pembuatan SIM,” terang AKP Indah. Indah kembali menerangkan, program Tajin Palappa merupakan kepanjangan dari Tes Awal Uji Praktek SIM Bagi Pelanggar, Pelajar dan Pemula. Program ini, ulas Indah, sudah resmi dibuka sejak November 2020 lalu serta sudah dapat diikuti oleh para pemohon SIM secara gratis. “Ya layanan ini diberikan setelah jam operasional pelayanan Satpas SIM selesai,” pungkas mantan Kasubag Pers Mapolres Situbondo itu.[awi]
Komisi E Dorong Pemprov Rangkul Akademisi
Fokus Grup Discussion (FGD) mengenai optimalisasi Pembentukan Peraturan Daerah Tentang Kesejahteraan Masyarakat di Solo,
DPRD Jatim, Bhirawa Komisi E DPRD Jawa Timur mendorong agar Pemprov Jatim segera menggandeng pihak universitas untuk mengembangkan penelitian tentang obat tradisional. Langkah itu diperlukan agar para pengusaha obat tradis-
ional bisa segera eksis dan produk mereka bisa mendongkrak perekonomian di saat pandemi Covid-19. Hal ini disampaikan Wakil Ketua komisi E DPRD Jatim Artono dalam acara Fokus Grup Discussion (FGD) mengenai optimalisasi Pembentukan
Peraturan Daerah Tentang Kesejahteraan Masyarakat di Solo, Jumat (11/ 12) kemarin. Menurut dia, dari tanaman obat itu memerlikan penelitian. Untuk penelitian, kata dia, pemerintah punya lembaga akademik seperti universitas yang bisa melakukan penelitian. Harapan kami hasil penelitian Profesor Dan Doktor itu dikasihkan kepada pengusaha obat tradisional jangan di genggam sendiri karena itu biayanya adalah dari negara. “kalau itu bisa dikasihkan kepada pelaku usaha kecil dan menengah mereka bisa meningkatkan usahanya tanpa melakukan uji klinis dengan biaya yang sangat mahal,” katanya. Menurut Artono, Jawa Timur punya ratusan pengusaha kecil dan menengah yang bergerak dalam penjualan obat tradisional serta belasan perusahaan besar yang juga mengembangkan obat tradisonal. Karena itu, lanjut dia, Perda tentang perlindungan obat tradisonal yang sudah digedok oleh komisi E tersebut diharapkan mampu memberikan bimbingan
kepada masyarakat dan pengusaha. Di samping itu, peredaran obat tradisional itu bisa diawasi secara benar dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat yang meminumnya. “Kita punya 242 lebih pengusaha obat tradisional pada skala kecil dan menengah, itu sangat besar sekali. Serta 18 perusahaan obat yang memiliki izin penjualan obat tradisional dan ini sangat besar yang harus kita proteksi agar bisa menciptakan obat tradisional yang aman,” kata anggota DPRD dari Dapil Lumajang dan Jember ini. Kemajuan tentang pengobatan tradisional itu, diharapkan Artono bisa mengurangi ketergantungan masyarakat Jatim terhadap obat kimia. “Sehingga masyarakat tidak perlu lagi tergantung pada obat kimia. Kita membuat Perda, sehingga Perda itu bermanfaat bagi masyarakat serta seluruh pengusaha pengembang dan masyarakat harus dilindungi jangan sampai masyarakat itu mau minum tapi takut karena tidak aman,” tambahnya. [geh]
PELAKSANA PUBLIK
Pertamina PHE dan PHE Randugunting Sharing Session Bersama Media Di penghujung tahun 2020, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Tuban East Java dan Randugunting menyelenggarakan Sharing Session bersama media Tuban dan Rembang secara virtual, beberapa saat yang lalu (8/ 12). Dengan membawa tema “Tetap Semangat & Produktif Hadirkan Berita di Era Pandemi Covid-19,” Sharing Session menghadirkan Bayu Shugarda yang merupakan seorang Video Content Expert. Pada saat itu, Bayu Shugarda memaparkan materi Design Thinking Behind Video Content, Bhayu mengajak rekan-rekan jurnalis untuk membuat konten video lebih menarik dengan memaksimalkan penggunaan elemen-elemen seperti typography, gambar, hingga sound effect.
Sharing Session yang dibuka Manajemen SKK Migas Jabanusa (Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara) yang diwakili oleh Wahyu Dono, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada rekan jurnalis atas partisipasinya dalam setiap kegiatan perusahaan yang positif selama ini.
“Terima kasih kepada teman-teman media yang selama ini ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan positif yang dilakukan oleh perusahaan,” ungkap Wahyu. Sementara itu, Pjs. General Manager PHE Tuban East Java & Randugunting Riko Meidiya Putra dalam sambutannya mengatakan bahwa menjadi suatu kehormatan dapat bertemu kembali dengan rekan jurnalis dalam keadaan sehat walaupun secara virtual. Riko berharap dengan adanya kegiatan Sharing Session ini dapat terus menjaga hubungan baik dengan media dan dapat menjadi salu-
ran bagi rekan-rekan jurnalis untuk selalu berkembang di bidang keterampilan jurnalistik. “Kami berharap dengan adanya kegiatan Sharing Session ini dapat menjadi saluran bagi rekan-rekan jurnalis untuk dapat terus berkembang di bidang keterampilan jurnalistik,” papar Riko. Sharing session ini diikuti oleh 40 rekan jurnalis dari berbagai media yang ada di Tuban dan Rembang. Antusiasme rekan-rekan jurnalis terlihat dengan banyaknya pertanyaan yang dilontarkan kepada narasumber sehingga membuat pemaparan materi semakin lebih menarik.[hud]
Sharing Session yang diikuti oleh seluruh wartawan dari Kabupaten Tuban dan Blora Jawa Tengah yang diadakan oleh Pertamina PHE dan PHE Randugunting.
Bhir
PENDIDIKAN, KEBUDA
Halaman 6
Senin Wage, 14
Optimus Band Launching Single 'Kami Bisa' Meski Pandemi Covid-19 Tidak Menghalangi Terus Berkarya Surabaya, Bhirawa Meski masih dalam pandemi Covid 19, namun tidak menghalangi bagi Optimus Band yakni band pelajar yang terdiri dari Faqih Nuruzzaman Santoso (Keyboard), Ratan Cipta Wisesa (Drum), Ahmad Rasya Dwi Maulana (Melodi), Jonathan Alinsky Aprilliano Rondonuawy (Bass), Clementine Nathania Fedia Romei Putri (Vocalis 2) dan Navyra Annajwa Kamia Putri (Vocalis 2) untuk terus berkarya yakni dengan merilis satu single berjudul 'Kami Bisa'. Menurut Pembina Optimus Band yang juga pelatih vocal, Bunda Shinta Suci Agustina, Lagu berjudul 'Kami Bisa' ini menceritakan perjuangan Anak anak Optimus Band dalam menapaki prestasinya dibidang musik dari mengikuti berbagai festival band dan kompetisi band yang digelar berbagai instansi. Diantaranya, Dispora Jatim, Sekolah Internasional Singapore National Academy (SNA), Transmart, Universitas Brawijaya (UB) Malang dan Universitas Negeri Surabaya (Unesa), awalnya saat mengikuti festival band ini hanya meraih juara III dan diremehkan band lainnya, tetapi dengan semangat terus berlatih akhirnya bisa meraih juara I. "Karena masih usia anak - anak sehingga temperamennya tinggi, ketika merasa diremehkan band - band lain yang menjadi kompetitornya. Saat itu, orang lain memandang Anak - anak Optimus Band ini bisa apa?. Band apa
itu, band kok musiknya tidak bisa didengarkan. Tetapi kami bersama para orang tua yang lainnya tetap memberikan semangat kepada anak - anak agar terus giat berlatih. Ayo kalau kalian mau maju harus tetap semangat terus berlatih pasti bisa dan kami para orang tua akan mendukung kalian,'' jelas Bunda Shinta, menirukan ucapannya sendiri ketika memberikan nasihat kepada anak didiknya. Hingga pada Festival band pelajar yang digelar Dispora Jatim pada 2 Agustus 2019, Optimus Band berhasil meraih juara II dan terakhir pada 1 Maret 2020 lalu, berhasil meraih juara I pada Festival Band Pelajar yang yang digelar Sekolah Internasional SNA. Bahkan, pada Festival Band yang digelar Dispora Jatim, di luar dugaan Optimus Band juga berhasil mendapatkan The Best Vocal, dengan menonjolkan
karakter masing - masing vocalis tanpa membentuk kedua vocalisnya menjadi orang lain. Kedua vocalis harus menjadi diri sendiri serta bertanggung jawab dengan tugas masing - masing. "Optimus Band meraih The Best Vocal bukan belajar secara khusus dari guru spesialis yang mengajarkan tehnik olah vocal, tetapi saya ajari sendiri dari tehnik bernyanyi pengetahuan saya saat ikut belajar menyanyi di Bina Vokalia ketika masih sekolah di tingkat SD. Itulah yang saya terapkan pada anak - anak Optimus Band,'' kata Bunda Shinta. Sedangkan di Festival Band tingkat nasional yang digelar UB Malang dan Unesa Surabaya, meski belum berhasil meraih juara. Tetapi, tegas Bunda Shinta, tujuan utamanya bukanlah sekedar terus menerus meraih juara, tetapi juga sekaligus membuka wawasan anak - anak agar jangan cepat
puas dan tidak berhenti belajar agar bisa menjadi yang terbaik. Bunda Shinta bersama bandnya yang juga sering mengisi di event wedding ini menjelaskan, anak - anak pernah mengatakan kepada para pelatihnya, bahwa kurang selangkah lagi pasti bisa mengalahkan pesaingnya di festival dan kompetisi band. Sehingga para orang tua memberikan nasehat, bahwa Anak - anak Optimus Band bisa mengalahkan para pesaingnya dan menang dalam festival band, asal bisa mengatasi kesulitan sebesar apapun kesulitannya. Dalam lagu berjudul 'Kami Bisa' yang diciptakan Bunda Shinta ini lirik lagunya awalnya dipandang sebelah mata oleh para personel Optimus Band, karena dinilai sulit dan tidak bisa memainkannya. Tetapi para orang tua dan pelatih terus memberikan semangat agar tidak menyerah. Ternyata hanya butuh waktu empat jam untuk merangkai lagu dan aransemennya dibuat Kak Dana Oktaria Sere sebagai pelatih player. Ternyata setelah berlatih selama dua pekan dengan dua kali pertemuan setiap pekannya, selama dua jam pertemuan akhirnya lagu 'Kami Bisa' sudah bisa dimainkan secara sempurna oleh Optimus Band. Setelah bisa memainkan single pertama berjudul 'Kami Bisa' yang menceritakan perjuangan para personil Optimus Band. Kini Bunda Shinta telah menyiapkan single kedua yang menceritakan persaudaraan diantara personil Optimus Band. [fen]
Balai Pelestarian Cagar Budaya Larang Ritual Mandi di Candi Belahan Sumber Tetek Pasuruan, Bhirawa Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, melarang keras para pelaku ritual untuk mandi di kolam Candi Belahan Sumber Tetek yang berada di Desa Wonosunyo, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan. Menurut Kepala BPCB Jatim, Zakariya Kasimin, larangan itu tak lain untuk menjaga kesakralan sumber air di situs kuno yang dibangun pada era kepemimpinan Prabu Airlangga silam. ''Larangan ini untuk mengembalikan kesakralan situs Candi Belahan. Di kolam petirtaan, pancuran sumber mata airnya dimanfaatkan untuk air minum warga,'' tandas Zakariya, Minggu (13/12).
Menurut Zakariya, fungsi Candi Belahan berbeda dengan Candi Jolotundo, di Mojokerto. Pemerintah Desa Wonosunyo sudah menyediakan dua kamar mandi di bawah jalan samping Candi Belahan. Kamar mandi itu untuk para pelaku ritual yang ingin mandi. "Di Candi Belahan ini hanya untuk ritual. Ini airnya suci. Kamar mandi di bawah yang sudah dibangun dan itu sumbernya sama,'' papar Zakariya Kasimin. Dalam penerapan peraturan ini BPCB terlebih dahulu meminta rekomendasi dari Ikatan Ahli Arkelogi Indonesia (IAAI) di Jawa Timur. ''Yang mendukung peraturan ini adalah IAAI,'' jelas Zakariya Kasimin. [hil]
POJOK WISATA
Museum Mpu Tantular yang berada di Desa Sidokerto, Kec Buduran, Kab Sidoarjo.
Museum Mpu Tantular Tunggu Instruksi Buka Pelayanan 100 Persen Sidoarjo, Bhirawa Sampai Bulan Desember 2020 atau hampir satu tahun ini, Museum Mpu Tantular Provinsi Jawa Timur masih belum bisa full 100% melayani kunjungan masyarakat ke tempat penyimpanan benda - benda purbakala warisan nenek moyang itu. Menurut Kepala Museum Mpu Tantular Jawa Timur, Drs Edi Irianto, pertimbangannya jangan sampai masyarakat yang berkunjung dalam masa pandemi Covid 19 ini, justru bisa tertular oleh virus yang sedang mewabah di semua negara di dunia itu. Dan pembukaan kembali kunjungan masyarakat ke UPT Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, yang berada di Desa Sidokerto, Kec Buduran itu, masih harus menunggu intruksi dari pihak Dinas. "Meskipun selama ini persiapan kami dari aspek fisik Protokol Kesehatan maupun aspek administrasi sudah siap, namun untuk membuka pelayanan kembali secara normal, tetap menunggu instruksi dari Dinas,'' kata Edi Irianto, Jumat (11/12) akhir pekan lalu. Sehingga bila ada intruksi pada tahun 2021 mendatang supaya dibuka kembali, Edi mengaku sudah merasa siap. Tentu saja dengan menjalankan Prokes yang ketat. Namun diakui Edi, beberapa waktu ini pihaknya masih bisa menerima kunjungan, namun yang bersifat khusus saja dengan jumlah pengunjung yang terbatas. [kus]
Dewan Pe Minta Pem Lewat Rad Tulungagung, Bhirawa Dewan Pendidikan Kabupaten Tulungagung meminta pembelajaran di masa pandemi Covid 19 di Kota Marmer, yang tidak lagi dilakukan dengan tatap muka diganti dengan pembelajaran melalui radio atau TV lokal. Apalagi selama ini penggunaan sistem Daring dinilai memberatkan dari pembelian paket internet. Menurut Wakil Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tulungagung, Heru Santoso, Minggu (13/12), dengan pembelajaran yang tidak dengan tatap muka dan menggandeng radio serta TV lokal bisa meringankan beban siswa dan orangtua berkaitan pemakaian paket data internet. Beban pemakaian paket internetnya menjadi berkurang. Heru menjelaskan, permintaan Dewan Pendidikan ini sudah disampaikan kepada Ketua DPRD Tulungagung, Marsono, saat audiensi pada pekan lalu. Utamanya, terkait masukan agar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) selama pandemi Covid 19
tidak dilakukan dengan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Alasannya, karena rawan terpapar virus Covid 19 khususnya untuk tenaga pendidik yang berusia di atas 50 tahun. "Kami pun mengharapkan ada panduan tertulis dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dindikpora) Kabupaten Tulungagung berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, sehingga bisa menjadi panduan guru di sekolah dan menjadikan tidak simpang siur,'' paparnya. Selain itu, lanjut Heru Santoso, Dewan Pendidikan Kabupaten Tulungagung meminta pula agar rek-
hilmi husain/bhirawa
Lokasi Candi Belahan Sumber Tetek yang berada di Desa Wonosunyo, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan dilarang ritual untuk mandi.
Para Camat Berperan Memantau PTM Kabupaten Madiun, Bhirawa Guna mematangkan strategi dan mencari langkah terbaik, maka Dindik, Dinkes, RSUD, Kemenag, Satgas Covid dan para camat kembali menggelar Rakor membahas persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kab Madiun. Hal ini sekaligus menindaklanjuti SKB empat Menteri yang sudah membolehkan PTM. Kini Perbup PTM di Kab Madiun sudah siap dan tinggal dibagikan. Dalam arahannya Bupati Madiun, H Achmad Dawami, menekankan, selaku kepanjangan tangan dari Pemda, para camat memiliki peran sangat besar untuk memantau pelaksanaan PTM, malah harus pro aktif menjalin koordinasi dengan Satgas Covid Kabupaten, pihak Puskesmas, kepala desa, sekolah maupun pihak terkait lainnya. "PTM ini tidak main - main. Sebelum pelaksanaan, pak camat bersama Satgasnya berhak mengadakan rapat kembali untuk mematangkan pelaksanaan PTM dengan pihak terkait,'' saran bupati dihadapan peserta rakor di Ruang Rapat
Eka Kapti, Sabtu (12/12). Peran camat sangat penting, karena mereka yang tahu persis kondisi wilayahnya, sehingga diharapkan terus melakukan pemantauan untuk mengupdate status zona di daerah masing masing. Bupati mencontohkan, jika di satu desa terdapat sekolah favorit maka siswanya juga datang dari desa lain. Maka bupati berpesan agar pihak terkait memberi dukungan penuh kepada camat, sehingga koordinasi bisa cepat mengingat tugas ini tidaklah ringan. "Saya tidak mau ada pihak yang saling menyalahkan seandainya terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Intinya kita harus ikut berperan agar kasus Covid 19 dapat ditekan penularannya,'' pinta Bupati Dawami. Rakor yang dipimpin Plt Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra didampingi Kadindik ini dilanjutkan diskusi. Ada beberapa hal yang muncul dalam Rakor, sebelum PTM digelar harus dilakukan simulasi di sekolah - sekolah. Dan Tim Satgas Kecamatan juga siap mendukung PTM. [dar]
Bupati Madiun, H Ahmad Dawami memimpin Rapat Kordinasi membahas persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kab. Madiun di Ruang Rapat Eka Kapti, Sabtu (12/12).
GALERI
Wawali, Sofyan Edi Jarwoko saat melakukan Grand Launchi
Prototype Produk Gas-Bike Alternatif Transportas Malang, Bhirawa Prototype Produk Gas-Bike dan E-Bike SMK Nasional diresmikam Wakil Wali Kota (Wawali) Malang, H Sofyan Edi Jarwoko, Sabtu akhir pekan kemarin. Wawali menekankan usaha peningkatan dan pengoptimalan potensi anak didik merupakan upaya untuk memberikan ruang, agar anak - anak mampu mengeksplorasi bakat yang dimiliki, serta meningkatkan kualitas intelegensia. "Saya mengucapkan terima kasih pada siswa kompetensi keahlian teknik dan bisnis sepeda motor SMK Nasional Malang
atas keberhasilannya dalam menciptakan produk kreatif yang sangat bemanfaat, ini bukti bahwa SMK berperan aktif dalam menyiapkan anak didik yang berkualitas,'' ujarnya Harapannya, tambah Bung Edi, sapaan akrabnya, dengan kualitas yang tinggi dan memiliki kreativitas, serta keterampilan yang baik maka generasi muda siap menghadapi tantangan guna meraih prestasi terbaik di masa yang akan datang. Kegiatan ini, diharapkan juga mampu memberikan motivasi bagi para siswa SMK lainnya agar berfikir secara kreatif dan
SISWA
Cetak Tenaga Entrepeneur Handal, AKN Situbondo Gelar Wisuda 30 Mahasiswa Akademi Komunitas Negeri (AKN) Situbondo yang berada dibawah naungan Politehnik Negeri Jember (Polije) melaksanakan prosesi wisuda bagi 30 wisudawan wisudawati, Sabtu (12/12) lalu. Oleh: Sawawi, Kabupaten Situbondo
sawawi/bhirawa
Direktur Polije Jember Saiful Anwar saat memimpin prosesi wisuda bagi 30 mahasiswa/mahasiswi AKN Situbondo angkatan ke-7.
Wisuda digelar di lantai II Pemkab Situbondo dihadiri Direktur Polije Saiful Anwar beserta jajaran. Koordintor AKN Situbondo, Kumudawati beserta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Situbondo, Achmad Junaidi juga ikut serta dalam prosesi yang rutin diadakan setahun sekali ini. Menurut Kumudawati, dalam wisuda AKN Situbondo tahun 2020 ini terdapat 30 wisudawan/wisudawati berasal dari dua program studi yakni Manajamen Informatika se-
banyak 28 orang dan program studi Tehnologi Industri Pangan sebanyak 2 orang. "Mereka rata - rata menimba ilmu selama dua tahun (diploma-2) dan tercatat dalam angkatan ketujuh dengan status Ahli Muda (Amu). Mereka ini masuk dalam katagori pendidikan fokasi,'' terang Kumudawati. Kumudawati menjelaskan, keberadaan AKN Situbondo akan berakhir tahun ajaran 2020 karena mulai tahun ajaran 2021-2022 berubah status menjadi PSDKU (Program
Studi Diluar Kampus Utama). Artinya, kegiatan kampus yang berada di SKB Jangkar itu akan ditangani langsung oleh Polije Jember. "Nanti hanya ada pendidikan D3 dan D4, serta S2 terapan, yang berada dibawah pengelolaan Polije Jember. Yang selama ini ditangani pengelola khusus bernama AKN Situbondo, ditiadakan,'' tutur wanita yang juga Kepala SMKN 5 Jember itu. Kumudawati memastikan, 30 orang wisudawan-wisudawati AKN Situbondo tahun 2020 diroyeksikan sebagai lulusan yang siap bekerja dan dilatih menjadi seorang entrepreneur unggul di tempat asalnya di Situbondo dan luar Situbondo. Selama kuliah para mahasiswa mengenyam ilmu
tentang terapan berwirausaha secara mandiri. "Itu jika pilihan mereka ingin langsung bekerja maka sudah siap. Namun jika ingin kembali melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya, Polije siap dan terbuka menerima,'' ungkap Kumudawati seraya mengakui lulusan terbaik langsung diterima bekerja karena banyak yang meminta keahlian ilmunya. Sementara itu, Direktur Polije Jember, Saiful Anwar berharap, kedepan Bupati Situbondo terus memberi suport bagi peningkatan kualitas pendidikan di Kota Santri melalui PTN di Situbondo. Sehingga pembangunan di Situbondo bisa berkembang dengan cepat dan siap memberikan kontribusi SDM yang unggul. [*]
rawa
& OLAHRAGA
AYAAN Desember 2020
endidikan mbelajaran dio dan TV Heru Santoso
rutmen jabatan kepala sekolah yang saat ini sedang berlangsung tidak hanya mengandalkan uji kompetensi akademik. Tetapi juga mengedepankan profesionalitas dan moral yang baik. "Ini tentu akan bisa menjadikan kepala sekolah sebagai pa-
Halaman 7
Dispendik Gelar Pendidikan Keluarga Pencegahan Stunting Probolinggo, Bhirawa Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan Dispendik Provinsi Jawa Timur menggelar workshop pendidikan keluarga dalam upaya pencegahan stunting, di Aula Dispendik Kabupaten Probolinggo. Workshop diikuti 30 orang peserta dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat sebagai upaya pencegahan penularan Covid 19. Terdiri dari perwakilan Ormit (Organisasi Mitra) Himpaudi, Perwakilan Ormit IGTKI, Perwakilan Ormit IGRA, Perwakilan Forum PAUD Kabupaten Probolinggo, TP PKK Kabupaten Probolinggo, Pembina UKS SMP, Pembina UKS SD, serta Dispendik Kabupaten Probolinggo. Workshop dibuka Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo, Fathur Rozi dihadiri narasumber Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Probolinggo, dr Anang Budi Yoelijanto dengan materi pemberdayaan masyarakat dan stakeholder dalam penanggulangan stunting dan Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, Sutilah dengan materi pencegahan dan penanganan stunting sedini mungkin. Kasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD, PNF Dispendik Kabupaten Probolinggo, Massajo, Minggu (13/12) mengungkapkan kegiatan ini dilatarbelakangi karena Kabupaten Probolinggo menjadi salah satu kabupaten lokus stunting nasional sejak tahun 2018 hingga 2020, dengan target tahun 2024 menurun hingga 14% target nasional. Pemerintah Kabupaten Probolinggo dari semula 22% tahun 2019 menjadi 19% tahun 2023. "Dinas Pendidikan merupakan salah satu OPD Pemerintah Kabupaten Probolinggo yang berkontribusi dalam percepatan penurunan stunting pada program dan kegiatan pemenuhan gizi sensitif (70%) melalui layanan pendid-
nutan di sekolah dan dunia pendidikan di Tulungagung menjadi lebih baik,'' bebernya. Menanggapi permintaan ini, Plt Kepala Dindikpora Kabupaten Tulungagung, Haryo Dewanto Wicaksono, ketika dikonfirmasi menyatakan permintaan dari Dewan Pendidikan sebagai salah satu upaya atau solusi yang tepat dalam pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Ia pun menyatakan kesetujuannya. "Menggandeng radio dan TV lokal dalam pembelajaran di masa pandemi setuju - setuju saja dan itu bagus. Tetapi untuk sementara belum ada biayanya,'' ujarnya. Sedang mengenai panduan tertulis dari Dindikpora bagi para guru agar pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dengan Daring atau Luring berjalan dengan baik, Haryo Dewanto menyatakan sudah ada. ''Untuk panduan tertulis itu sudah ada,'' ucapnya. [wed]
ikan anak usia dini secara holistik integrative usia 0-6 tahun,'' ungkapnya. Menurut Massajo selama ini Dispendik dalam pencegahan stunting telah melaksanakan Diklatsar guru PAUD lokus stunting secara bertahap. Tahun 2019 sebanyak 160 orang dan tahun 2020 sebanyak 121 orang melalui dana APBN, APBD, Dana Desa dan mandiri. Pemberian makanan tambahan bagi peserta didik PAUD melalui dana BOP PAUD, serta kelas pengasuhan, parenting learning melalui layanan KB, TP, SPS terintegrasi dengan desa, puskesmas, PLKB dan lain sebagainya. "Dengan workshop ini diharapkan peserta memiliki persepsi dan pandangan yang sama tentang pencegahan stunting bersama stakeholder lainnya, meningkatnya pemahaman dan peran serta dalam pencegahan stunting bersama masyarakat serta berperan aktif di masyarakat dalam penyuluhan, sebagai narasumber dan menjadi motor penggerak kader desa dan masyarakat secara terkoordinasi, komunikasi dan bersinergi dengan berbagai pihak yang terlibat dalam pencegahan stunting,'' tegasnya. Sementara Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo, Fathur Rozi meng-
harapkan, agar para peserta workshop ini aktif dan berkontribusi mengimplementasikannya kepada masyarakat, karena pentingnya tentang pencegahan stunting di Kabupaten Probolinggo yang ditetapkan sebagai lokus stunting nasional.Tentunya dengan berbagai regulasi yang ada dan himbauan - himbauan, walaupun di saat pandemi Covid 19 ini juga menjadi prioritas penanganan dari sisi kesehatan, tapi juga tidak meninggalkan momentum sekaligus juga tetap menjaga kesehatan masyarakat terutama dalam program pencegahan stunting,'' katanya. Melalui workshop pendidikan keluarga ini, jelas Rozi, bagaimana lebih kepada perhatian kepada para keluarga yang mempunyai Balita, pengantin baru dan calon pengantin baru tetap memperhatikan gizi dan kesehatannya. Apalagi di saat pandemi Covid 19 seperti ini, peran untuk bisa membangun suasana kehidupan sehat dan selalu waspada dengan menerapkan Prokes, minimal melaksanakan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan Menjaga jarak) dan 3T (Tracing, Testing, Treatment). Rozi meminta agar peserta bisa menindaklanjuti dengan sosialisasi
penyuluhan bersama desa dan masyarakat, sehingga materi yang diterima bisa diimplementasikan di desa masing - masing atau di tempat kerjanya. Karena pencegahan stunting itu tidak hanya sasaran fokusnya kepada anak usia 0-2 tahun tapi preventifnya lebih diutamakan pencegahannya mulai dari usia remaja. "Dengan pemenuhan gizi yang sesuai dengan perkembangan usianya itu menjadi penting. Karena bukan hanya dari faktor fisiknya yang diprioritaskan, tapi juga otaknya. Kecerdasannya itu harus berimbang. Untuk apa tubuhnya sehat tapi otaknya tidak ada kecerdasan sehingga diharapkan dengan worshop ini implementasi dari materi-materi yang disampaikan kemudian ada ide gagasan atau inovasi,'' tegasnya. Menurut Rozi, Dinas Pendidikan sudah menorehkan inovasi Gunting Emas atau Guru PAUD Peduli Stunting Bersama Masyarakat yang masuk nominasi 5 besar inovasi OPD tahun 2020. Suasana seperti ini tetap harus dibangun dengan tetap menjaga Prokes. Apalagi di saat musim hujan seperti ini rawan penyakit. Jadi diharapkan para guru dan profesi yang lain mempunyai kontribusi dan kegiatan yang nyata. [wap]
Dispendik gelar pendidikan pencegahan stunting. wiwit agus pribadi/ bhirawa
100 Pemanah Pelajar Jatim Bersaing di Seleksi Popnas
wawan triyanto/bhirawa
Dengan menerapkan Protokol Kesehatan, 100 pemanah pelajar saat mengikuti seleksi awal Popnas 2021 di Lapangan KONI Jatim, Sabtu (12/12).
Surabaya, Bhirawa Sebanyak 100 pemanah pelajar Jatim mengikuti seleksi awal pembentukan tim panahan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) yang digelar di Lapangan KONI Jatim, Sabtu (12/12). Persaingan untuk bisa menembus Kontingen Popnas Jatim sangat ketat, karena peraih medali emas di Popnas 2019 Jakarta juga wajib mengikuti seleksi yang digelar oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) itu. Ditemui ditempat seleksi, Fany Andyanto yang menjabat sebagai Manajer Panahan Popnas 2019 menjelaskan, dari seleksi ini akan direk-
rut 36 atlet terbaik. Kemudian menjelang Popnas jumlah ini akan dirampingkan menjadi 18 pemanah terbaik yang akan dikirim ke Popnas 2021 Palembang-Babel. "Jadi teknis seleksinya, peraih emas di Popnas 2019 kita seeded dan mencari pemanah terbaik,'' katanya. Lebih lanjut, Fani menjelaskan, seluruh peraih medali emas di Popnas 2019 Jakarta seperti Nandita Aliya Paramesti, Shehnaz Arrassy Daru Bezi, Syalzaesha Ainun Fateha, Iqbal Bagaswara maupun Abdullah Faiq masih bisa turun di Popnas 2021. ''Jatim ingin meraih yang terbaik di Popnas 2021,'' katanya. [wwn]
Pelatih Downhill Kota Batu Tewas dalam Laka Olah Raga di Danau Toba
ing Produk Kreatif E BIKE SMK Nasional Sabtu (11/12) lalu.
e dan E-Bike SMK Nasional si Ramah Lingkungan menggali ide - ide baru untuk mengembangkan, serta merealisasikan ide bisnisnya. EBike juga diharapkan bisa dipakai sebagai alternatif transportasi yang hemat energi dan ramah lingkungan di wilayah Kota Malang. "Patroli antar kampung bisa dilakukan dengan menggunakan e-bike untuk menjaga keamanan ketertiban. Bisa juga dilakukan di kampung - kampung tematik, seperti kunjungan wisata lain di malang, mulai dari Kayutangan Heritage, Kampung Warna Warni, Kampung Tridi, hingga ke Pasar Burung Splendid. E-Bike membuat udara se-
makin bersih dan hemat energi. Ini bisa jadi lahan usaha,'' tambahnya. Sementara itu, M Taufik, Kepala SMK Nasional Malang mengatakan, meskipun menggunakan rangka sepeda bekas tetapi kualitas E-Bike bisa bersaing. Inovasi ini memang bersumber kepada pandemi ''Kami melihat ada peluang pasar dari tren bersepeda selama pandemi di Kota Malang. Sehingga harga sepeda baru itu naik tajam tidak hanya naik harganya tapi juga harus antre sehingga kami melihat ada peluang di sini,'' tutur Taufik. [mut]
Kota Batu, Bhirawa Kedatangan Pelatih Downhill Kota Batu, Chrisdian Mardianto ke Sumatera Utara menjadi agenda terakhirnya sebagai seorang tokoh balap sepeda gunung. Sebab Chrisdian meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan usai menjadi narasumber dalam Coaching Clinic yang dilaksanakan salah satu komunitas bersepeda di Danau Toba, Sumatera Utara. Menurut Ketua ISSI Kota Batu, Bambang Priambodo ST, kematian salah satu pelatih downhill Kota Batu ini cukup mengejutkan banyak pihak. ''Kami sangat kehilangan, beliau adalah salah satu pelatih terbaik kami. Beliau saat mencintai olah raga bersepeda, hingga saat meninggal dunia terjadi saat beliau menjalankan tugas kepelatihannya,'' ujar Bambang, Minggu (13/12). Bambang sendiri tidak mengetahui persis bagaimana kronologis kejadian kecelakaan yang merenggut pelatih downhill Kota Batu ini. Ia hanya mendapatkan laporan ada kecelakaan olah raga bersepeda ini telah mengakibatkan pelatih yang akrab dipanggil Killim ini terluka parah pada bagian perut dan diharuskan untuk menjalani operasi. Namun, belum sampai operasi di-
lakukan, pelatih yang masih bujangan ini menghembuskan nafas terakhirnya pada Sabtu (12/12) malam. Kemudian Hari Minggu (13/12) pagi, jenazah almarhum diterbangkan dari Sumatera Utara menuju ke rumah duka di Jl Semeru Gg 4, Kelurahan Sisir, Kota Batu. "Direncanakan sore ini (Hari Minggu kemarin, red) jenazah almarhum dimakamkan di TPU Kelurahan Sisir, Kota Batu,'' tambah Bambang. Sebenarnya, tidak ada yang menyangka kalau Chrisdian alias Killim ini akan meninggal dunia. Bagaimana tidak, karena saat dilarikan ke RS, Killim yang terkenal humoris ini masih sempat bercanda. Sebuah video berdurasi 15 detik ini, tergambar Killim sedang berada di ranjang RS. "Duh pembalapku rek, rasanya seperti apa ini,'' kata seseorang yang merekam video. Ditanya seperti itu, Killim menjawab. ''Rasanya seperti Iron Man,'' jawab Killim dengan suara keras sambil menjulurkan tangan kanannya, memberikan salam metal. Dalam olah raga bersepeda, Killim memiliki banyak keahlian kepelatihan, baik di bidang downhill maupun BMX. Ia juga merupakan salah satu manajer Ficco Ardiansyah, salah satu atlet downhill yang bertanding
di Negeri Jiran Malaysia beberapa waktu lalu. Dalam kejuaraan internasional ini, atlet bersepeda Kota Batu berhasil meraih juara. "Selama ini beliau membina atlet muda di Kota Batu dan mengorbitkan para atlet muda ke kancah kejuaran nasional maupun internasional. Dan Killim ini pelatih yang berdedikasi, berperan besar dalam perkembangan olahraga bersepeda di Kota Batu,'' jelas Bambang. Terpisah, Ketua Umum KONI Kota Batu, Drs Mahfud turut berduka cita atas meninggalnya salah satu pelatih
Salah satu anak didik Chrisdian Mardianto, Fico Ardansyah (kedua dari kanan) yang berhasil meraih juara dalam kejuaraan internasional Downhill di Malaysia.
Kemepora Gelar Youth Fun Juggling Competition Surabaya, Bhirawa Disaat kompetisi sepak bola berhenti, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelar Youth Fun Juggling Competition, kegiatan ini sebagai acara menuju event internasional Piala Dunia U-20 yang diselenggarakan di Indonesia. Event yang diselenggarakan di enam kota ini menjadi ajang unjuk bakat pemain muda Indonesia dalam mengolah si kulit bundar. Sebagai salah satu kota penyelenggara Piala U-20, Surabaya juga kebagian roadshow ini. Ratusan pemain yang berasal dari sekolah sepak bola di Kota Pahlawan ikut memeriahkan acara yang diselenggarakan di salah satu hotel di kawasan Surabaya barat. Menpora, Zainuddin Amali mengatakan acara ini untuk mengajak masyarakat agar imut aktif menyambut pesta bola dunia. Diharapkan dengan event roadshow seperti ini masyarakat kota penyelenggara terbiasa untuk menyambut tamu dari
luar kota dan mancanegara. "Youth Fun Jugling Competition. Ini diselenggarakan di enam kota besar. Mulai dari Bandung, Solo, Bali, Palembang, Jakarta dan Surabaya. Sekaligus untuk mengajak masyarakat di
enam kota ini supaya bisa persiapkan diri untuk Piala Dunia 2021,'' kata Menpora, Sabtu (12/12). Diharapkan Menpora, masyarakat bisa menyambut berbagai tamu yang datang dari manca negara dengan menunjuk-
Menpora, Zainuddin Amali, Ketua Umum PSSI, Komjen Pol (Purn) Mochamad Iriawan, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono dan Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak saat melihat aksi peserta Youth Fun Juggling Competition.
terbaik KONI Kota Batu. Beberapa Minggu sebelum berangkat ke Sumatera Utara, Killim sempat bersilaturahmi ke rumah Mahfud. Ia melaporkan baru saja mengikuti pelatihan pelatih di Provinsi Jawa Timur dan ia menegaskan komitmennya akan mengembangkan kemampuan kepelatihannya. "Saat itu saya ucapkan, terima kasih terus bersama kami (KONI Kota Batu) memajukan olah raga bersepeda, kami tak menyangka kalau akhirnya beliau dipanggil oleh Allah SWT,'' ungkap Mahfud lirih. [nas]
kan hospitality-nya tidak kalah dengan negara lain,'' sambungnya. Selain itu, event yang diselenggarakan ini hasil kerjasama dengan federasi sepak bola Indonesia, PSSI. Diharapkan juga dapat mengisi waktu bagi pecinta bola di Indonesia. Sekaligus menjadi implementasi Inpres Nomor 3 tahun 2019 tentang percepatan pembangunan sepak bola Indonesia. Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Komjen Pol (Purn) Mochamad Iriawan mengatakan, dipilihnya Kota Pahlawan sebagai penutup karena menyimpan potensi yang sangat besar. Meski tidak kompetisi namun geliat sepak bola di Surabaya dan Jawa Timur pada umumnya terus berkembang. Tidak menutup kemungkinan acara serupa akan tetap diadakan dalam beberapa waktu ke depan. "Terima kasih kepada Bapak Menpora yang sudah menutup rangkaian acara ini di Surabaya. Acara mengingatkan kepada publik bahwa potensi sepakbola cukup besar,'' ungkap pria yang akrab disapa Iwan Bule ini. [wwn]
GELANGGANG
KONI Lumajang Berguru di KONI Tuban Tuban, Bhirawa Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) bersama Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Lumajang, Minggu (12/12) kemarin, bertandang ke Kantor KONI Kabupaten Tuban, di Jl Pramuka Nomor 7, Tuban, untuk berguru pengalaman pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang pernah di Bumi Wali Tuban tahun 2019 lalu. Rombongan berjumlah 15 Pengurus Harian KONI Kabupaten Lumajang yang dipimpin H Ngateman SH (Ketua), juga diikuti Kadispora, Paimin AP MM, Kabupaten Lumajang, ini langsung disambut Ketua Umum KONI Kabupaten Tuban, H Mirza Ali Manshur ST MM bersama Pengurus Harian ini, ingin mengetahui bagaimana managemen pengelolaan hingga Kabupaten Tuban sukses menjadi salah satu tuan rumah penutupan Porprov 2019. "Kami ingin mengetahui, bagaimana Pemkab dan KONI Tuban mempersiapkan infrastruktur, sejauh mana sinergitan antara Pemkab dan KONI, pegiatan olah raga dan stakeholder di Kabupaten Tuban,'' kata Ngateman, SH Ketua KONI Kabupaten Lumajang. Diluar agenda Porprov, kedatangan KONI Kabupaten Lumajang juga ingin belajar lebih banyak terkait dengan kerjasama dengan stakeholder, terutama media dan isnsan media di Bumi Wali Tuban, karena selian sukses dijadikan lokasi penutupan Porprov 2019, banyak atlet dan kegiatan dari Cabor terekspos di media. [hud]
Senin Wage, 14 Desember 2020
JATIM MEMBANGUN
Halaman 8
Luasan Pemukiman Kumuh Nganjuk Berkurang 1,5 Ha Nganjuk, Bhirawa Kabupaten Nganjuk pada akhir tahun 2019 masih menyisakan lokasi dengan layanan infrastruktur utama kurang dari 80% di beberapa kelurahan. Salah satunya Kelurahan Banaran Kecamatan Kertosono yang diharapkan tuntas pada akhir tahun 2020 ini.
ristika/bhirawa
Ruang terbuka publik di Kelurahan Banaran Kecamatan Kertosono merupakan pembangunan untuk mengurangi lahan kumuh.
Melalui program kota tanpa kumuh ( Kotaku ) dan kolaborasi pemerintah daerah, pola pembangunan infrastruktur berbasis masyarakat akan mempercepat penanganan kumuh perkotaan dan pencapaian target 100-0-100. “Komposisi sarana akses air minum 100%, lokasi kumuh 0 ha dan 100% akses sanitasi, dalam rangka mewujudkan permukiman yang layak huni, produktif dan berkelanjutan,” ujar Harono, Kepala dinas perumahan rakyat kawasan pemukiman dan pertanahan ( PRKPP) Lebih lanjut, Harono mengatakan
melalui program Kotaku tahun 2020 Kabupaten Nganjuk mendapat dana bantuan pemerintah untuk masyarakat Rp 1 miliar yang diperuntukkan untuk pelaksanaan penataan lingkungan permukiman di Kelurahan Banaran. Pekerjaan fisiknya berupa drainase, peningkatan kualitas jalan dan ruang terbuka publik. Melalui APBD dan APBN tahun 2020 Pemkab Nganjuk juga melakukan berbagai pembangunan rehab rumah, pembangunan ipal komunal, jaringan perpipaan air minum serta penataan dengan skala kawasan.
“Saya berpesan apa yang sudah dibangun agar dapat dipelihara, agar umur konstruksi sesuai dengan umur pemakaian yang direncanakan, saya berharap kelompok pemanfaat dan pemelihara ( KPP ) bisa difasilitasi oleh pihak kelurahan,” harap Harono. Dalam kesempatan yang sama M. Arifin, Askot Mandiri Program KOTAKU Nganjuk mejelaskan bahwa proses pembangunan dengan pendanaan BPM KOTAKU ini bertujuan untuk pengurangan luasan kumuh serta peningkatan layanan infrastruktur dasar kepada masyarakat Banaran khususnya yang berada di lokasi SK Kumuh. Outcome dari kegiatan ini adalah terkuranginya luasan kumuh sampai dengan 1,5 Ha. Dengan model padat karya serta swakelola pelaksanaan kegiatan sepenuhnya dilaku-
kan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat dan ketika pekerjaan telah selesai maka dilakukan sertifikasi oleh Satker PPW. Selanjutnya kelompok swadaya masyarakat (KSM) akan menyerahkan kepada badan keswadayaan masyarakat (BKM). “Berturut-turut selanjutnya pekerjaan akan diberikan kepada Satker, Lurah dan Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara (KPP) yang diharapkan bisa merawat dan menjaga prasarana yang sudah terbangun,” terang M Arifin. Sekedar diketahui sarana dan prasarana berupa peningkatan kualitas jalan paving dan aspalt seluas 798 meter persegi, drainase dengan konstruksi u ditch sepanjang 1394,5 meter serta dukungan untuk perubahan wajah kampung berupa ruang terbuka publik diserahkan kepada masyarakat Kelurahan Banaran Kecamatan Kertosono. [ris]
KELANA JATIM
Polda Jatim Tangkap Pelaku Pengancaman Menkopolhukam Polda Jatim, Bhirawa Polda Jatim menangkap pelaku pengancamanan yang juga akan menggorok kepala Menkopolhukam, Mahfud MD. Keempatnya kini oleh Polisi telah ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan. Keempat tersangka ini adalah Muchammad Nawawi atau Gus Nawawi (38) Warga Dusun Warungdowo Selatan, Pohjentrek, Pasuruan; Abdul Hakam (39), warga Dusun Krajan, Grati, Pasuruan; Moch Sirojuddin (37) warga Dusun Krajan, Grati, Pasuruan dan Samsul Hadi (40) warga Dusun Rembang, Grati, Pasuruan. Dirreskrimsus Polda Jatim, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan membenarkan penangkapan para tersangka. Pihaknya menjelaskan, keempat tersangka ini memberikan ancaman yang bersifat personal kepada Mahfud MD. “Yang diancam adalah Prof Mahfud MD. Diancam kalau pulang (ke Pamekasan) akan digorok. Artinya sifatnya sangat personal dan tidak layak dijadikan konten YouTube,” kata Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam jumpa pers di Mapolda Jatim, Minggu (13/12). Gidion menambahkan, keempat tersangka ini berasal dari yang dua laporan polisi (LP) yang berbeda. Awalnya, pihaknya hanya menetapkan Gus Nawawi karena telah memberikan ancaman melalui konten Youtubenya di akun Amazing Pasuruan. [bed]
Kapolres Pasuruan, AKBP Rofiq Ripto Himawan saat konferensi pers ungkap peredaran benih jagung palsu bermerk Bisi-18 senilai Rp 7 miliar, Minggu (13/12).
Hilmi Husain/Bhirawa
Polres Pasuruan Ungkap Komplotan Pemalsuan Benih Jagung Lintas Provinsi Istimewa
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko bersama Dirreskrimsus Polda Jatim, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menunjukkan barang bukti beserta tersangka pengancamanan Menkopolhukam, Minggu (13/12).
KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 4075 RBU, Yamaha, th. 2012, Hitam, a/n. Sulin, Ds. Panggunguni RT 01/01 Pucanglaban – T.Agung No. 7642/IMB/BI-IV/2020 HILANG STNK, AG 6413 RAT, Honda, Merah, a/n. Wida Yuliana, Ds. Beji, Boyolangu – T.Agung No. 7643/IMB/BI-IV/2020
Pasuruan, Bhirawa Polres Pasuruan berhasil mengungkap peredaran benih jagung palsu bermerk Bisi-18 senilai Rp 7 miliar. Kapolres Pasuruan, AKBP Rofiq Ripto Himawan menyatakan ada tiga pelaku yang diringkus oleh Satreskrim Polres Pasuruan yang menjual bibit jagung palsu. Yaitu Ahmad Saeroji (36), warga Desa Paleran, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember, M Shoqibul Izar (32), warga Desa/Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk dan Indra Irawan (34), warga Desa Balonggebang, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk. Yang menjadi korban adalah para petani jagung Desa Raci, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan. “Ada tiga tersangka dan sudah kami ringkus. Jagung palsu ini membuat hasil panen yang jelek hingga merugi. Atas kasus ini, perusahaan merugi hingga Rp 7 miliar,” ujar AKBP Rofiq Ripto Himawan saat kon-
Wali Kota Keluarkan SE Antisipasi Covid-19, dan Ancam Bubarkan Kegiatan yang Melanggar Kota Kediri, Bhirawa Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar mengeluarkan Surat Edaran No.443.2/100/419.031/ 2020 tentang Antisipasi Penyebaran Corona Virus Disease 2019 pada Bulan Desember 2020 dan Tahun Baru 2021. Surat Edaran (SE) tersebut berisi tentang kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan mengingat penyebaran Covid-19 semakin meluas akhir-akhir ini. Surat Edaran ini berlaku dari tanggal 21 Desember 2020 hingga 2 Januari 2021. “Dalam Surat Edaran tersebut memang tidak ada sanksi. Hanya apabila masyarakat melanggar Surat Edaran tersebut, maka Pemkot Kediri akan mengambil sikap tegas berupa pembubaran kegiatan yang melanggar,” kata dr. Fauzan Adima, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Kediri, 13/12/2020. Fauzan menambahkan, hal serupa telah diterapkan dalam melaksanakan Perwali No. 32 tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019. Tidak ada sanksi namun Pemkot akan bersikap tegas ketika ada pelanggaran. “Bila instansi/perusahaan yang melanggar dan ada kewenangan Pemkot untuk mencabut izinnya maka pencabutan izin juga akan dilakukan oleh Pemkot,” kata Fauzan. Surat edaran tersebut berisi tentang imbauan kepada ASN dan warga Kota Kediri untuk tidak bepergian keluar kota kecuali ada keperluan yang sangat pent-
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar
ing. Masyarakat hendaknya menunda menggelar hajatan (resepsi pernikahan, khitanan, dan lainnya), pentas musik, seni dan budaya. Selanjutnya, masyarakat diimbau untuk tidak menyelenggarakan acara tahun baru yang akan menimbulkan kerumunan. Penyelenggaraan Natal di gereja dilaksanakan secara daring dengan menghadirkan umat di gereja secara terbatas dan tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat. Mekanisme penyelenggaraan ini diharapkan tidak mengesampingkan aspek spiritual dalam melaksanakan ibadah. Selain itu, acara kunjung mengunjungi hendaknya ditiadakan. Untuk lembaga pendidikan dan bimbingan belajar/kursus yang bersi-
fat menetap maupun keliling tidak melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar secara tatap muka. Sedangkan untuk pusat perbelanjaan harus mengatur sirkulasi pengunjung dan membatasi waktu kunjungan. Pengunjung yang diperbolehkan maksimal 50% dari jumlah kunjungan normal. Selain itu, Surat Edaran itu juga berisi tentang tugas untuk Ketua Gugus Tugas Kecamatan yaitu tidak mengeluarkan surat rekomendasi terkait dengan permohonan warga yang akan melakukan kegiatan yang mendatangkan massa sehingga potensi menimbulkan kerumunan. Jika ada kegiatan yang menimbulkan kerumunan, Ketua Gugus Tugas Kecamatan harus menghentikannya. [Van.adv.Hms]
ferensi pers di Mapolres Pasuruan, Minggu (13/12). Mulanya, ada para petani yang komplain atas buruknya hasil panen. Selanjutnya pembuat pemegang merk benih jagung Bisi-18 melakukan pengecekan dan ternyata diketahui palsu. Selanjutnya, polisi mendapat laporan itu kemudian melakukan penyelidikan dan berhasil mengungkap jaringannya. “Totalnya sudah 75 ton benih yang sudah beredar. Kelompok ini sudah mengedarkan benih jagung palsu di kota-kota wilayah Jawa Timur hingga sampai ke Kabupaten Dompu NTB,” papar Rofiq Ripto Himawan. Bibit jagung palsu itu dijual lebih murah dengan merk Bisi-18 yang asli. Sebagai perbandingan, harga BISI-18 asli di pasaran seharga Rp 75 ribu per kilogram. Sedangkan BISI-18 yang palsu dijual dengan rentang harga antara Rp 37 ribu sam-
pai Rp 42.500 per kilogram. Itu yang membuat para petani dan pemilik kios pertanian tergiur. Bahkan, petani tidak curiga karena desain produk dan hologram di kemasan produk terdesain sama persis dengan produk aslinya “Sebenarnya dari PT Bisi sudah secure dalam pengemasan dengan adanya hologram. Tapi mereka masih bisa memalsukan, sampai memesan hologram palsu khusus dari Cina,” jelasnya. Menurut Rofiq, proses distribusi benih palsu sangatlah rapi. Yaitu, kios penjual di Desa Raci mendapat droping benih jagung palsu ini, dikirim oleh tersangka dari Kabupaten Jember. Pemilik toko transaksinya di kios besar di wilayah Kabupaten Malang. Jaringan tersangka tersebut memproduksi benih jagung palsu di Kabupaten Nganjuk. [hil]
Pj Bupati Berharap Pasca Pilkada Kerukunan Tetap Terjaga Sidoarjo, Bhirawa Pasca Pilkada 9 Desember 2020 lalu di Sidoarjo sudah berjalan dengan sangat baik dan kondusif. Oleh karena itu Pj Bupati Sidoarjo mengharapkan kerukunan warga Sidoarjo harus tetap terjaga dengan baik pula. Harapan tersebut disampaikan Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono saat menghadiri acara Parade Seni Kembangsaan yang digelar FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kabuaten Sidoarjo, pada (11/12) malam. Ia memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan Parade Seni Kebangsaan ini. Karena ada kerukunan, yakni dengan mengundang para tokoh forum kerukunan umat beragama. “Parade Seni Kebangsaan ini merupakan kerukunan yang luar biasa sehingga mampu menjaga “keberagaman budaya masyarakat, “ ungkapnya. Hudiyono juga menyampaikan bahwa Pilkada yang dilaksanakan Kabupaten Sidoarjo untuk tingkat partisipasi masyarakatnya lebih dari 70%, berjalan dengan aman dan rukun. “Dan sejauh ini, saya kira masyarakat sidoarjo sangat rukun dan hal dewasa dalam menghadapi perbedaan dalam segala hal. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih kepada FKUB yang telah mengawal kerukunan umat beragama, ini menjadi modal bahwa ekonomi akan meningkat” lanjutnya.
achmad suprayogi/bhirawa
Pj Bupati didampingi Camat Tanggulangin saat meninjau tempat penyimpanan surat suara.
Peringatan Parade Seni Kebangsaan ini sedikit berbeda dari tahun sebelumnya. Tampilan dari berbagai suku dan etnis lainnya yang bernaung dibawa FKUB Sidoarjo biasanya secara live semua, namun mala mini hanya beberapa yang live selebihnya dilaksanakan secara virtual. Turut menyaksikan Pimpinan Forkopimda Kabupaten Sidoarjo, Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo, dan para pemuka agama di Kabupaten Sidoarjo. ”Hal ini, kita laksanakan sesuai aturan pemerintah untuk pencegahan penyebaran covid 19, dengan tetap tertib pada protokol kesehatan covid 19,” jelas K.H. Muhammad Kirom, Ketua FKUB Sidoarjo.
Lebih lanjut, Kirom mengungkapkan bahwa kegiatan ini sebagai wadah silaturahmi, memperkuat ukhuwah wathonia antar umat beragama, ini sangat diperlukan agara sidoarjo tetap terjaga, kondusif. Di sisi lain, Pj Bupati juga meninjau, dan memastikan memastikan kalau kondisi penyimpanan surat suara tetap aman terkendali, karena sudah disegel dan dijaga ketat oleh polisi. “Jadi, seluruh perlengkapan untuk Pilkada sudah masuk di kecamatan dan penjagaannya sangat ketat. Ada polisi juga ikut jaga. Gemboknya juga sangat kuat,” ujar Hudiyono saat sidak di kantor Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo.[ach]
Senin Wage, 14 Desember 2020
JATIM MEMBANGUN
Halaman 9
Potensi Hujan Lebih Besar di Tahun 2021
KELANA JATIM
Banjir dan Tanah Longsor Mengancam Malang, Bhirawa Potensi hujan di tahun 2021, cenderung lebih besar, dibanding tahun 2020. Karena itu bahaya banjir, dan tanah longsor mengancam di seluruh wilayah di Jawa Timur. Perum Jasa Tirta I (PJT I) mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar.
Akibat tergerus air terus menerus jembatan penghubung dua kecamatan di Desa Somber ambruk.
Ambruk Jembatan Penghubung Dua Kecamatan di Sampang
Sampang,Bhirawa Jembatan penghubung Dua Kecamatan Tambelangan dan Banyuates, tepatnya berada di Dusun Somber, Desa Birem, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur Ambruk. Minggu (13/12) sekitar pukul 09:00 WIB. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, penyebab ambruknya jembatan itu lantaran dalam beberapa waktu terakhir intensitas hujan di kawasan tersebut cukup tinggi, sehingga menyebabkan gerusan air di bawah jambatan, karena tanah terus terkikis oleh air akhirnya jembatan itu ambruk. Atas kejadian tersebut, pihak kepolisian Polsek Tambelangan langsung mendatangi lokasi untuk melakukan pengecekan dan memasang palang kayu ke arah jembatan. “Akses jalan transportasi penghubung antara Kecamatan Tambelangan dan Banyuates menjadi terputus,” Ungkap Kapolsek, melalui Kanit Intel Polsek Tambelangan, Bripka Nur Faiq. Tak hanya itu, pihaknya bersama kepala Desa (Kades) setempat, melakukan koordinasi dan himbauan kepada seluruh masyarakat untuk mengantisipasi terjadinya bencana susulan. “Untuk mengantisipasi terjadinya bencana tanah longsor. Himbauan kepada masyarakat apabila terjadi bencana alam segera melaporkan ke Polsek Tambelangan atau Instansi Terkait untuk segera di tangani,” himbaunya. Sekedar diketahui, dalam kegiatan itu, turut hadir Kanit Provos Polsek Tambelangan, Tokoh masyarakat (Tomas) Desa Banjarbillah, dan Tomas Desa Somber, serta sejumlah masyarakat setempat. [lis]
Direktur Utama PJT I, Raymond Valiant Ruritan, kepada sejumlah wartawan di Kota Malang, Jumat (11/12) mengatakan, tahun 2021 lebih basah, atau curah hujan lebih tinggi. Masyarakat diminta dapat lebih peduli pada lingkungan, tidak buang sampah di sungai. “Saat ini limbah yang terbuang di sungai Brantas mayoritas berasal dari rumah tangga, bangunan perdagangan, perkantoran dan sa-
rana sejenis atau biasa disebut limbah domestik, ini sangat berbahaya,”tutur Raymond. Apalagi keberadaan limbah yang terbawa air hujan 5 tahun terakhir ini jumlahnya lebih besar dibanding dengan 10 tahun terakhir sebelumnya. Ini sangat mengancam sedimentasi di bendungan. “Setiap hujan deras kami selalu mendapat kiriman sampah yang berdampak pada
pendangkalan waduk. Kalau tidak segera dibersihkan sangat berbahaya,”tandasnya. Di Akhir Tahun 2020 ini curah hujan di sepanjang Sungai Brantas meningkat. Tahun lalu (2019) tingkat curah hujan mencapai 1.250 mm/tahun, dan tahun ini (2020) diperkirakan mencapai 1.450-1550 mm/tahun. Sedangkan di tahun 2021 nanti diperkirakan bisa mencapai lebih dari 1550 mm/tahun. Ia menyampaikan, tanah longsor dan banjir menjadi ancaman bagi masyarakat disetiap musim penghujan, tetapi di tahun 2021 ini curah hujan lebih tinggi. [mut]
Direktur Utama PJT I Raymond Valiant Ruritan
Koramil 0814/09 Kudu Patroli Gabungan Penerapan Protokol Kesehatan Jombang, Bhirawa Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Koramil 0814/09 Kudu, Jombang, anggota Koramil setempat gencar melaksanakan patroli gabungan bersama unsur Polri maupun Satuan Polisi Pamong Praja (SatpolPP) Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang dengan sasaran tempat sentral umum seperti Pasar Tradisional Ngusikan yang disinyalir menjadi tempat berkumpulnya warga untuk melaksanakan aktifitas jual beli, Jumat (11/12). Komandan Pos (Danpos) Ngusikan, Peltu Siswandi dan para Bintara Pembina Desa (Babinsa) lainnya langsung terjun ke lapangan untuk memberikan imbauan kepada warga agar selalu memakai masker dan menerapkan social dan physical distancing di Pasar Tradisional Ngusikan. “Kita melakukan himbauan dan pengawasan penggunaan masker secara terus menerus kepada warga yang berada di kerumunan Pasar Tradisional Ngusikan. Bukan hanya di pasar, tetapi semua tempat yang biasa di gunakan berkerumun warga, sehingga dapat menekan perkembangan Covid-19,” papar Peltu Siswandi. Salah seorang pedagang di pasar setempat, Rendi Subagio mengaku, adanya patroli gabungan ini bisa membuat warga lebih sadar terhadap Protokol Kesehatan. “Terima kasih kepada pak tentara dari Koramil Kudu yang selalu patroli ke pasar sehingga warga yang mau beli kebutuhan Sembako maupun lainnya sadar tentang Protokol Kesehatan dalam penggunakan masker setiap aktifitas di luar rumah,” ungkapnya. Sementara itu, di tempat yang berbeda, Minggu (13/12), Komandan Koramil (Danramil) 0814/09 Kudu, Kapten Inf Ngatari menyampaikan bahwa, para Babinsa Koramil 0814/09 Kudu, Jombang diharapkan selalu melaksanakan patroli bersama sebelum melaksanakan pemantauan ke masing-masing desa binaan. “Sehingga dapat meminimalisir penyebaran Covid-19 di wilayah,” kata Kapten Inf Ngatari. [rif]
arif yulianto/bhirawa
Anggota Koramil 0814/09 Kudu, Jombang melakukan patroli gabungan Prokes di Pasar Ngusikan, Jumat (11/12).
Kasi Tanggap Darurat BPBD Lamongan di lokasi tanggul Sungai Mengkuli.
Alimun Hakim/Bhirawa
Tanggul Mengkuli Jebol, Air Rendam Persawahan Lamongan,Bhirawa Hujan dengan intensitas yang tinggi sejak Sabtu(13/12) petang, membuat volume air semakin meningkat. Tanggul Sungai Mengkuli,Dusun Dorogede,Desa Gedangan,Kecamatan Sukodadi Lamongan jebol tak kuat menahan laju arus dan volume air yang semakin meningkat. “Hari ini kita sedang mengupay-
alan untuk mengatasi jebolnya tanggul.Terdapat 3 titik tanggul yang jebol dengan ukuran panjang masing - masing 20 sampai 25 meter,”terang Kasi Tanggap Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, Muslimin,Minggu(13/12). Dia menjelaskan, Kami terjun langsung ke lokasi dengan segala perlengkapan hingga menerjunkan
ekskavator untuk segera membendung tanggul yang jebol. Sementara peralatan lainya kita memakai gedek guling 12 Lembar,bongkotan 25 batang,terpal 5 lembar. Dalam penanganan tanggul yang jebol, Badan Penanggulan Bencana Daerah(BPBD) setempat berkoordinasi dengan Kepala Desa yang kemudian dibantu dengan pihak Polsek dan Kor-
amil Sukodadi. Diungkapkan Muslimin, akibat tanggul jebol tersebut saat ini air merendam area persawahan milik warga Dusun Doro Gede dan Desa Rancang.Bahkan jalan penghubung Dusun Doro Gede dan Desa Rancang rusak dengan panjang kerusakan 20 meter.Namun,tidak ada korban jiwa akibat jebolnya tanggul ini.”pungkasnya. [Aha]
Nakes Positif Covid-19, Pemkab Blitar Kembali Tutup Puskesmas Sanankulon Kabupaten Blitar, Bhirawa Enam Tenaga Kesehatan Positif Covid-19, Puskesmas Sanankulon Kabupaten Blitar kembali ditutup oleh Pemerintah Kabupaten Blitar. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Cristine Indrawati mengatakan Puskesmas Sanankulon Kabupaten Blitar kembali ditutup sementara atau tidak memberikan pelayamam selama beberapa hari karena ada enam Tenaga Kesehatan di Puskesmas Sanankulon dinyatakan positif Covid-19. “Ini sebagai bentuk protokol kesehatan jika ada tenaga kesehatan atau pegawai di salah satu lembaga atau kantor yang positif Covid-19, maka akan di tutup sementara,” kata Cristine Indrawati. Lanjut Cristine Indrawati, pada penutupan Puskesmasn ini juga untuk dilakukan general cleaning, yang dilakukan mulai 11 - 14 Desember 2020.
kerin ikanto/bhirawa
Rumah warga yang terendam banjir akibat luapan dari Kali Lamong.
“Sehingga bisa diketahui siapa saja atau ruangan mana saja yang sempat dipergunakan oleh petugas yang dinyatakan positif untuk dilakukan ster-
ilisasi,” ujarnya. Selain itu dijelaskan Cristine Indrawati, awalnya diketahui ada satu petugas yang melalukan pe-
layanan dan pengawasan pengobatan pasien TBC, dimana di ruang TBC itu khusus hanya ada pasien dan petugas. Setelah beberapa hari, ternyata pasien TBC itu positif Covid-19. Kemudian petugas yang menanganinya melakukan swab yang hasilnya positif Covid-19. “Sementara jeda antara pasien TBC saat periksa dengan keluarnya hasil positif Covid-19 sekitar 4 - 5 hari, dimana petugas sudah sempat melakukan tugasnya yang lain sesuai dengan kesehariannya,” jelasnya. Tambah Cristine Indrawati, setelah ditracing dari 13 nakes yang diperiksa, diketahui ada 5 petugas yang positif Covid-19, sehingga total ada 6 tenaga kesehatan yang positif Covid-19 yang sebelumnya pada tanggal 28 September 2020 lalu, Puskesmas Sanankulon juga sempat tutup sementara. “Dimana pada saat itu juga ada dua tenaga kesehatan yang dinyatakam positif Covid-19,” imbuhnya. [htn]
Angin Kencang di Danau Ranu Grati, Puluhan Ribu Ikan Mati Mengambang Puluhan ribu ikan di Danau Ranu Grati, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan mengambang dan mati. Penyebabnya adalah angin kencang (badai sapon) yang melanda danau tersebut. Kepala Desa Randuklindungan, Yuslimu menyatakan akibat angin kencang membuat 300 petani keramba ikan di Danau Ranu merugi ratusan juta rupiah. “Usai badai sapon, sekitar 1 ton lebih ikan di keramba mati mengambang. Kerugiannya mencapai ratusan juta,” ujar Yuslimu, Minggu (13/12). Menurut Yuslimu, musibah itu merupakan fenomena musiman. Ketika badai angin sapon menerpa, an-
gin kencang yang berhumbus membuat suhu air sangat dingin. Hingga akhirnya membuat ikan mati. Badai angin tersebut tanpa disertai hujan. “Badai datang angin berhembus sangat kencang, membuat suhu air menjadi sangat dingin. Tak ada hujan itu menjadi penyebabnya. Yang menamakan badai sapoan ini, masyarakat di area Danau Grati,” kata Yuslimu. Yuslimu menjelaskan terpaan ba-
dai sapon juga membuat gelombang ombak besar di Danau Ranu. Ikan kemudian mati tersapu keluar dari keramba. “Pemilik keranda ikan hanya bisa pasrah. Saat itu, masyarakat dengan spontan ramai-ramai menyapu ikan yang baru mati itu menggunakan jaring,” jelas Yuslimu. Adapun jenis ikan milik petani keramba ikan yang mati di antaranya ikan nila, patin, gurami. Selama Tahun 2020, badai sapon tercatat sudah dua kali menerpa. Yakni di bulan Agustus dan Desember. Terpisah, di perairan Pasuruan
dalam sepekan terakhir ini mengalami cuaca ekstrem dan ombak tinggi. Selain ombak yang mencapai satu meter lebih, hujan sering kali turun disertai petir. Kasat Polairud Pasuruan, AKP Poerlaksono menyatakan semua nelayan diimbau waspada dan melengkapi diri dengan baju pelampung saat melaut. “Sambil berpatroli, kami minta para nelayan untuk ekstra hati-hati saat melaut. Ombak lagi tinggi, hujan juga sering disertai petir. Termasuk pula, kami minta nelayan tak lupa bawa baju pelampung atau jeriken,” urai Poerlaksono. [hil]
Hilmi Husain/Bhirawa
Suasana Danau Ranu Grati, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan usai ada badai sapon, Minggu (13/12).
Senin Wage, 14 Desember 2020
EKONOMI
Halaman 10
Luncurkan 7.000 Armada GrabCar dan GrabBike Protect di Jatim
Sejalan Program Pemprov Kedepankan Prokes Surabaya, Bhirawa Grab, aplikasi serba bisa terdepan di Asia Tenggara, terus berinovasi dalam mendukung pemerintah pusat maupun daerah untuk menekan penyebaran virus COVID-19. Hingga hari ini, Grab telah meluncurkan lebih dari 7.000 armada GrabCar Protect dan GrabBike Protect di 11 kabupaten dan kota, mulai dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Mojokerto, Malang, Batu, Pasuruan, Kediri, Tulungagung, dan Banyuwangi. Layanan GrabProtect merupakan pembaruan standar keamanan dan kebersihan terbaik untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengemudi maupun masyarakat pengguna Grab selama perjalanan. Seluruh armada GrabProtect dilengkapi dengan pelindung partisi plastik tebal dengan kualitas
baik yang berfungsi untuk menurunkan resiko transmisi penyebaran virus melalui droplet, baik
dari mitra pengemudi maupun penumpang. Armada GrabProtect juga dilengkapi dengan masker, hand sanitizer, serta disinfektan kendaraan. Seluruh pengguna layanan Grab juga disarankan untuk menggunakan pembayaran non-tunai. Halim WIjaya, Director of East Indonesia, Grab Indonesia menjelaskan dukungan Grab bagi pemerintah dalam menekan penyebaran virus COVID-19. “Di tengah pandemi, kesehatan dan keamanan selalu menjadi fokus utama Grab melalui berbagai upaya yang kami hadirkan melalui layanan kami.
Launching GrabCar dan GrabBike Protect di Jatim
choirul anam/ bhirawa
Melalui GrabProtect, kami bangga dapat menjadi pelopor dalam peningkatan standar kebersihan di industri ride-hailing dan berharap dapat terus mendukung pemerintah dalam menjalankan protokol kesehatan guna menurunkan resiko penyebaran virus COVID-19. Layanan GrabProtect juga diharapkan dapat mendukung mobilitas masyarakat dengan cara yang aman di era tatanan hidup baru, serta mendorong roda perekonomian Jawa Timur,” jelasnya Minggu (13/12). Sementara itu, Emmy Retnowati, SH., MH, Kepala Bidang Angkutan dan Keselamatan Jalan, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur sangat mengapresiasi langkah Grab yang telah menghadirkan GrabProtect di Jawa Timur. “Kami berterima kasih kepada Grab atas dukungannya terhadap pemerintah dalam menekan penyebaran vi-
rus COVID-19 melalui berbagai inovasi dan teknologi. Layanan GrabProtect ini sejalan dengan program pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mengedepankan protokol kesehatan (Prokes). Kami selalu mengimbau para pengendara dan penumpang transportasi umum untuk terus menjaga kebersihan dan kesehatan, serta segera mendatangi pusat kesehatan jika menderita gejala sakit. Pihak swasta dan pemerintahan perlu bekerja sama dalam melaksanakan standar operasional penanggulangan COVID-19 di bidang perhubungan sesuai dengan kewenangan dan arahan Gubernur Jawa Timur. Hal ini dilakukan demi memberikan rasa aman, tenang, dan nyaman kepada seluruh pengguna angkutan umum maupun online di Jawa Timur,” jelasnya. GrabProtect hadir untuk memperkenalkan rutinitas dalam ber-
kendara yang baru agar mitra pengemudi dan masyarakat dapat bermobilisasi dengan aman dan nyaman di tengah pandemi. Seluruh masyarakat Jawa Timur dapat menggunakan fitur GrabProtect. Teknologi deklarasi kesehatan online dan mask selfie: Fitur deklarasi kesehatan dan kebersihan online ini akan mengharuskan mitra pengemudi dan pengantaran, serta penumpang untuk memastikan mereka tidak menunjukkan gejala COVID-19 dan telah mematuhi langkah-langkah keamanan serta kebersihan yang diperlukan, sebelum mereka mulai mengemudi, mengantarkan pesanan, atau memesan kendaraan. Mitra pengemudi dan pengantaran juga diminta untuk mengambil selfie dengan menggunakan masker pada fitur mask selfie (pengecekan masker via selfie) setelah melengkapi formulir deklarasi. [ca]
UMK Tinggi, 11 Perusahaan Pindah dari Sidoarjo Sidoarjo, Bhirawa Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sidoarjo, Feny Apridawati, mengutarakan sudah ada 11 perusahaan yang pindah dari wilayah Sidoarjo, alasan utamanya adalah tidak kuat harus membayar gaji pekerja dengan UMK yang tinggi. “Faktor utamanya adalah persoalan UMK yang tinggi. Ditambah faktor lain, saat ini telah ada fasilitas jalan tol antar daerah, yang dinilai membuat biaya perusahaan jauh lebih murah dan mudah,” ujar Feny, Jum at (11/ 12) akhir pekan lalu. Perusahaan-perusahaan yang pindah dari wilayah Sidoarjo itu, kata Feny, sebagian besar adalah yang bersifat padat karya. Yakni yang menyerap banyak tenaga kerja. Perusahaan tersebut ada yang pindah ke Madiun, Ngawi dan Nganjuk.
Dalam kesempatan berbeda, Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Timur, Himawan Estu Bagijo, mengutarakan untuk meminimalisir adanya perusahaan yang pindah, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, salah satunya dengan kebijakan menetapkan besaran untuk UMK Jatim tahun 2021 menaikkan hanya Rp100 dari tahun sebelumnya. “Arahnya supaya beban perusahaan tidak berat dan tidak sampai relokasi,” katanya. Keputusan Gubernur Jatim dalam penetapan UMK Jatim 2021 itu, kata Himawan, bermaksud bijaksana. Gubernur melihat keatas juga melihat kebawah. Supaya kegiatan ekonomi dari pihak perusahaan dan pekerja sama-sama berjalan dan tidak sampai terhenti. “Cobalah kita semua berpikir panjang. Karena bekerja itu tidak cuma untuk hari ini saja,” kata Himawan. [kus]
Pemerintah Provinsi Jawa Timur Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
Dorong Peningkatan Kualitas Peserta Didik, Gelar SMA Award 2020 Ajang “Perang” Inovasi dan Kreatifitas Kepala Sekolah dan Siswa
Ajang bergengsi Anugerah SMA Award 2020 kembali di helat, di Hotel Mercure Grand Mirama, Jumat (11/12). Penganugerahan yang digelar tahun kedua ini sebagai bentuk apresiasi Dinas Pendidikan Jatim (Dindik) kepada lembaga SMA negeri dan swasta baik kepala sekolah, siswa ataupun program sekolah dalam membuat inovasi. Hal ini juga dalam rangka peningkatan kapasitas pengembangan diri siswa dan kepala sekolah untuk terus meningkatkan prestasinya.
Ajang bergengsi ini diikuti 5.271 peserta dari seluruh Jawa Timur, yang terdiri dari 3.281 siswa SMA negeri dan 1.990 siswa SMA swasta. Mereka berlaga di 19 bidang lomba. Selain penghargaan untuk pemenang 19 kategori, ada penghargaan khusus kategori Juara Umum, SMA inspiratif, SMA impresif, dan SMA double track yang baru dilombakan tahun ini. Untuk SMA double track, Dindik Jatim bekerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Acara yang dihelat secara meriah dengan menerapkan protokol kesehatan ini dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kepala Dindik Jatim, Wahid Wahyudi, Rektor ITS Mochamad Ashari, Ketua Dewan Pendidikan Jawa Timur Ahmad
Dalam sambutannya Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasinya. Ia menyebut penghargaan (awarding) itu menjadi bagian penting sebagai upaya dalam mendorong peningkatan kualitas anak didik yang lebih baik (atas). “Dari Kiri : “Dirut Utama Jawa Pos Leak Kustiyo, Rektor ITS Mochamad Ashari, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kepala Dindik Jatim, Wahid Wahyudi, dan Ketua Dewan Pendidikan Jawa Timur Ahmad Muzakki menyerahkan piala Juara Umum SMA Award 2020 kepada Kepala SMAN 5 Surabaya, Sri Widyawati (kanan). Muzakki dan Dirut Utama Jawa Pos berseiring dalam menyiapkan sumber Leak Kustiyo. daya manusia (SDM) dengan diD a l a m s a m b u t a n n y a , K h o f i f a h support dari kontribusi anak-anak m e n y a m p a i k a n a p r e s i a s i n y a . I a unggul Jawa Timur. bahkan menyebut penghargaan “Kita ingin sampaikan pesan bahwa (awarding) itu menjadi bagian pen- Jatim harus memberikan kontribusi ting sebagai upaya dalam mendorong signifikan untuk peningkatan kualitas peningkatan kualitas anak didik yang SDM unggul Indonesia ,”tandasnya. lebih baik. Terlebih kata Khofifah, dalam “Leadership para kepala sekolah Kompetisi Sains Nasional (KSN) dibuktikan dengan kreativitas mau- 2020, untuk pertama kalinya sejak pun perolehan prestasi dari siswa- 18 tahun lalui pelajar Jawa Timur siswanya hari ini (Jumat malam, sukses menjadi juara umum ditengah Red),” ujar Khofifah. situasi pandemi Covid-19. Ditambahkan orang nomor satu “Ini apresiasi dan terimakasih kami Jatim ini, bahwa awarding yang kepada siswa-siswi yang terus bedilakukan Dinas Pendidikan Jatim jadi riktiar untuk melakukan inovasi, kreabagian dari perluasan bagaimana tifitas dan para guru pebimbing pelatih, menggali semua potensi, minat dan dan kepala sekolah yang dalam talenta dibidang akademis dan non keadaan pandemi tidak pernah berhenti akademis. Hal itu, dimaksudkan agar untuk melakukan ikhtiar dan improve-
Gubernur Khofifah serahkan penghargaan bagi SMA inspiratif yang diraih oleh SMAN 1 Turen Kabupaten Malang. Sementara itu, SMA Dr Soetomo meraih penghargaan sebagai sekolah impresif dalam gelaran SMA Award 2020.
ment yang akhirnya Jatim setelah menunggu 18 tahun dalam sains nasional bisa tercapai,” papar dia. Sementara itu, Kepala Dindik Jatim, Wahid Wahyudi menambahkan penghargaan tersebut bertujuan untuk menggali potensi akademik dan non akademik dalam bidang seni, olahraga, organisasi remaja dan inovasi sekolah. Serta memberikan pengalaman berkompetisi dengan nilai keberagaman dan kebersamaan. “Jatim sendiri tahun ini berhasil meraih capaian membanggakan. Antara lain Juara Umum Kompetisi Science Nasional. Setelah 18 tahun tidak pernah diraih oleh Jatim. Selain itu angka penerimaan SNMPTN terbanyak juga dari Jatim,” ungkapnya. Dijelaskan Wahid, acara ini juga sebagai unjuk bakat, minat dan inovasi sekolah dalam meningkatkan kapasitas kelembagaan. Serta mempererat persahbatan, persatuan dan kesatuan bangsa seluruh SMA di Jatim baik negeri ataupun swasta dengan karakter tingkat keterampilan dan budaya yang berbeda. Diantaranya 19 kategori yang dilombakan dalam gelaran SMA Award tahun ini, 15 diantaranya merupakan kategori yang baru dilombakan tahun 2020. Seperti, Inovasi sekolah dikala pandemi, Technopreneur, Debat bahasa inggris, Stand up comedy, Cerdas cermat kebangsaan, Design grafis, Menyanyi solo, Gitar solo, Sekolah berprestasi akademik, Sekolah berprestasi non akademik, Comic
strip, Pencak silat putra dan putri hingga Story telling. Dalam penghargaan itu empat sekolah meraih penghargaan khusus. Yakni SMAN 1 Karas Magetan meraih SMA
Double Track, SMA Dr Soetomo meraih penghargaan Sekolah Impresive, SMAN 1 Turen Malang meraih penghargaan Sekolah Inspiratif dan SMAN 5 Surabaya meraih Juara Umum. [ina*] Persembahan tari jejer gandrung kembang menur dari siswa SMA Negeri Taruna Bhayangkara Banyuwangi. Mereka membawa piala juara umum masuk ke podium.
Balutan batik karya siswa SMA Double Track yang dipamerkan para siswa dari SMA 1 Saradan Madiun.
SAMBUNGAN
Senin Wage, 14 Desember 2020
Halaman 11
Coblosan Ulang di Kedurus, Eri-Armudji Menang Telak l trie diana/bhirawa
Warga Gunungsari Indah blok AW/1 saat mengikuti Pemungutan Suara Ulang di TPS 46 Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Minggu (13/12).
Gubernur Imbau Tak Lakukan Pesta Tahun Baru
Pasien Covid-19 di Jatim Kembali Bertambah
relatif tinggi, meski secara nasional Jatim berada di posisi ke empat. “Semua ini terkoneksi antara Jatim, Jateng, Jabar dan DKI. Maka untuk peringatan ta hun baru ini mohon tidak melakukan sesuatu yang mengakibatkan munculnya kerumunan-kerumunan baru sehingga membuat adanya klaster-klaster baru bisa muncul,” tutur Khofifah. Berdasarkan data situasi Covid-19 di Jatim, Minggu (13/12) kemarin, kasus aktif di Jatim mencapai 4.592 orang sehingga kasus kumulatif mencapai 69.921 orang terkonfirmasi positif. Penambahan kasus positif aktif per hari kemarin mencapai 791 orang dengan total pe nambahan kesembuhan sebanyak 650 orang atau 86,45 persen. Penambahan jumlah kasus meninggal sebanyak 47 orang atau mencapai 6,98 persen. Sementara rate of transmission (RT) Jatim telah mencapai 1,3. “Kita juga berharap masyarakat akan semakin disiplin dengan protokol kesehatan. Memakai masker untuk melindungi diri dan orang lain dan selalu mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun,” imbuh Khofifah. Hingga kemarin, masih tercatat tiga daerah di Jatim yang masuk dalam zona merah. Di antaranya ialah Kota Blitar, Kabupaten Jember dan Kota Probo linggo. Dari seluruh daerah di Jatim, Kabupaten Jem ber menempati posisi tertinggi kasus aktif mencapai 484 orang. Sedangkan Kota Blitar terdapat 101 kasus aktif dan Kota Probolinggo 190 kasus aktif. Sementara itu, Anggota Satgas Covid-19 Jatim dr Makhyan Jibril Alfarabi menambahkan, terkait penambahan kasus Covid-19 memang terjadi untuk Jatim. Termasuk peningkatan Rate of Transmision. Namun, penambahan kasus aktif di Jatim masih berada di posisi ke empat di bawah DKI Jakarta se banyak 1.298 kasus aktif baru, Jawa Barat 855 kasus aktif baru dan Jawa Tengah 917 kasus aktif baru. “Memang bertambah, tapi penambahan Jatim tidak tertinggi secara nasional,” pungkas Jibril. [tam]
Sedangkan di Jombang, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Jombang mengalami kenaikan 200 persen. Direktur RSUD Jom bang, Pudji Umbaran menjelaskan jika dibandingkan pada bulan No vember 2020, kenaikan jumlah pasien Covid-19 di RSUD Jombang pada bulan Desember 2020 ini naik signifi kan. “Biasanya kami hanya merawat 25 sampai 30 pasien, sekarang ini kita merawat 82 pasien. Artinya kenaikan nya hampir 200 persen dari kondisi biasanya,” ujar Pudji Umbaran. Pudji Umbaran mengatakan kon disi ini terjadi karena masyarakat yang biasanya melakukan isolasi mandiri, dan kemungkinan merasa kondisi badannya sudah lebih baik, namun ketika muncul gejala berat, langsung ke rumah sakit. “Nah ini mengingatkan kita kepada masyarakat luas, ketika melakukan isolasi mandiri, maka mereka betul-betul harus menjaga kondisi secara fit. Dengan konsum si makan, minum, gizi yang tinggi, yang bagus, yang seimbang,” tutur Pudji Umbaran. Peningkatan pasien Covid-19 juga terjadi di Situbondo, selama dua hari terakhir ada tambahan 52 pasien baru yang dinyatakan terpapar positif Covid-19. Dengan bertambahnya angka penderita ini sebaran virus corona di lima Kecamatan di Kabu paten Situbondo yang masuk zona merah atau risiko tinggi penyebaran virus Corona ikut bertambah. Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Situbondo Dadang Aries Bintoro mengatakan, lima Kecamatan yang masuk katagori zona merah diantaranya Kecamatan Besuki, Suboh, Panarukan, Panji dan Kecamatan Kota Situbondo. Tiga dari lima Kecamatan terse but, masuk dalam catatan tertinggi
l
Sambungan hal 1
Lirik Bio Energi Perkebunan
Sambungan hal 1 persen dari total luas permukaan bumi, maka yang muncul adalah persoalan pangan dan energi. “Tentu ini akan menjadi persoalan serius di masa yang akan datang,” jelasnya. Oleh karena itu, tegas pria yang akrab disapa Abah Arum ini, tidak ada cara lain kecuali memaksimalkan lahan pertanian yang ada saat ini. Karena manusia tidak bisa terus mengandalkan kebutuhan energi un tuk tenaga listrik maupun bahan bakar dari cadangan minyak bumi. Solusinya adalah energi terbarukan. “Tentu kita harus mempersiapkan diri untuk en ergi yang selama ini kita dapatkan dari perut bumi. Kita harus sudah mulai berinovasi. Mulai saat ini tidak ada waktu lagi. Kita harus menyiapkan diri menggunakan energi terbarukan. Yaitu energi ter barukan yang kita hasilkan dari hasil pertanian dan perkebunan,” tambahnya. Energi terbarukan tersebut antara lain seperti biodiesel dan bioethanol yang bersumber dari hasil perkebunan seperti kelapa sawit maupun pohon kelapa yang tumbuh di sekitar masyarakat. “Itu bisa dikembangkan menjadi bio diesel. Itu semua adalah komoditi perkebunan,” ujarnya. Brazil misalnya. Mampu memanfaatkan perkebun an-perkebunan tebu sebagai penghasil bioethanol. Menurut Abah Arum, penggunaan bioethanol di Bra zil merupakan kebijakan pemerintah di mana penggu naan bahan bakar minyak yang berasal dari bioethanol sudah mencapai 95 persen. “Dan itu landasannya karena memang kebijakan pemerintah mengharuskan menggunakan bioethanol yang dampak manfaatnya adalah ramah lingkungan,” ucapnya. Sistem pengalihan sumber bahan bakar seperti ini juga tengah digalakkan di semua negara. Beberapa negara mulai menggunakan bioethanol berbahan baku tebu. “Karena tebu di samping diproses men jadi gula, di situ ada produk samping namanya mo lasis dan molasis itu bisa diproses menjadi ethanol yang merupakan sumber dari energi terbarukan yang ramah lingkungan,” jelasnya. Selain tebu, bioethanol juga bisa dihasilkan dari hasil pertanian. Mulai jagung hingga cassava (sing kong). “Nah, tidak bisa kita hindari bahwa suatu saat cadangan minyak bumi akan habis. Dan mau tidak mau kita harus beralih kepada bio energi atau energi terbarukan yaitu dari hasil-hasil komoditi perkebu nan,” ungkap Abah Arum menambahkan. Sebab, peningkatan populasi penduduk di bumi akan mempengaruhi masalah energi dan pangan. Di mana mampu memicu ketidak seimbangan. “Dan ini sangat rawan terhadap persoalan dunia di masa yang akan datang. Karena kalau sudah urusan masalah pan gan, masalah energi, ini rawan nantinya akan menjadi konflik antar manusia di muka bumi ini,” paparnya. Oleh karena itu, pada Hari Perkebunan Indonesia yang jatuh pada 10 Desember lalu, Arum Sabil menga jak lintas sektor bersama-sama meningkatkan produk tivitas pertanian dan perkebunan. Selain itu, pelaku pertanian dan perkebunan terus berinovasi melakukan sinergi dengan pihak-pihak terkait. Agar hasil pertanian Dan perkebunan memiliki nilai ekonomi yang tidak se mata bisa memberdayakan. Namun memberikan masa depan terhadap persoalan dunia yaitu persoalan energi dan pangan di masa yang akan datang. [tam] l
l
Sambungan hal 1
penyebaran Covid-19. “Satu di antara tiga kecamatan terparah adalah Kecamatan Situbondo. Di lokasi ini, jumlah total pasien Covid sebanyak 242 orang dan 16 orang diantaranya sudah meninggal dunia,” jelas Dadang. Selanjutnya, imbuh pria yang kini menjabat Kepala Dinas Ko munikasi Informasi dan Persan dian (Kominfosan) Kabupaten Situbondo itu, Kecamatan Panji sebanyak 219 pasien positif Covid19 dan 24 pasien sudah mening gal dunia. Ketiga, sebut Dadang, Kecamatan Panarukan, sebanyak 190 pasien positif Covid-19 dan 12 diantaranya juga meninggal dunia. “Dari catatan kami sejak hari Kamis dan Jum’at ada tambahan 52 pasien baru positif Covid-19. Dengan begitu jumlah total keselu ruhan pasien Covid mencapai 1.325 orang,” jelas Dadang. Sementara pasien positif Covid19 di Kabupaten Tulungagung kini tembus 800 kasus. Selain juga jum lah yang meninggal dunia akibat terpapar virus corona tersebut terus bertambah menjadi 12 orang. Wakil Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro menjelaskan, sam pai Sabtu (12/12) malam tercatat warga Tulungagung yang terpapar Covid-19 mencapai 804 orang. “Dan ada satu lagi yang meninggal dunia, sehingga jumlah yang men inggal dunia sebanyak 12 orang,” ujarnya, Minggu (13/12). Pasien Covid-19 yang baru meninggal dunia tersebut, menurut Galih sempat dirawat di RSUD dr Soedomo Trenggalek dan berasal dari Kecamatan Pakel. “Yang ber sangkutan memiliki gejala klinis yang mengarah pada Covid-19. Setelah dilakukan pengambilan swab diketahui hasilnya positif dan kondisinya terus memburuk hingga
meninggal dunia,” bebernya. Galih menyebut penularan Covid-19 di Kabupaten Tulunga gung sudah sampai pada klaster keluarga. Apalagi tiga kasus kema tian dalam pekan ini di Kecamatan Pakel membuktikan hal tersebut. “Kami ingatkan pada masyarakat untuk tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan (prokes). Den gan tetap memakai masker, menjaga jarak dan selalu cuci tangan dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” paparnya. Sampai Sabtu (12/12) malam, data Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung menye butkan, selain jumlah warga yang meninggal dunia telah mencapai 12 orang, juga tercatat jumlah warga yang sembuh dari paparan Covid19, yakni sebanyak empat orang. Dengan adanya empat orang yang baru sembuh tersebut, total jumlah warga Tulungagung yang sembuh dari paparan Covid-19 sebanyak 658 orang. Atau prosentase kesembuhan Covid-19 sebesar 81,84 persen. Sementara itu, di akhir pekan kemarin tim Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint Identifica tion System) Polres Tulungagung bersama Tim Instalasi Pemulasa ran Jenasah (IPJ) RSUD dr Iskak Tulungagung membantu proses pemakaman satu warga Kecamatan Besuki yang diduga meninggal dunia karena terpapar Covid-19. Mereka memakamkan jenasah tersebut karena warga setempat tidak berani memakamkannya. Kasi Inafis Satreskrim Polres Tu lungagung, Aipda Sugapri, mengata kan pemakaman langsung dilakukan dengan protokol kesehatan (prokes). “Asalkan sesuai dengan prokes, proses pemakaman pasien yang di indikasikan terpapar Covid-19 tidak akan membuat petugas ikut tertular juga,” tuturnya. [wap, rif,awi, wed]
Sambungan hal 1
dia menandai nomor 1 sampai 100 misalnya dan itu karena di surat suara itu rangkap, sehingga spontan dia menulis itu. Jadi tidak ada unsur lain selain ketidaksengajaan,” jelasnya. Sementara itu, dalam coblos ulang itu, pasangan Cawali-Cawawali Surabaya nomor urut 1 Eri CahyadiArmudji menang telak. Dari 452 daftar pemilih tetap (DPT) yang ada, sebanyak 131 hadir menggunakan hak suaranya. Hasil dari pencoblosan ulang tersebut, Eri Cahyadi-Armuji memperoleh 92 suara. Sedangkan paslon nomor 2 Machfud Arifin-Mujiaman mendapat 33 suara. Sedangkan 6 suara dinyatakan tidak sah. Jumlah warga yang menggunakan hak suaranya dalam PSU di TPS 46 Kedurus ini menurun bila dibandingkan pencoblosan serentak 9 Desember 2020 kemarin yang jumlahnya mencapai 216 peserta hadir. “Kami sudah berusaha sekuat tenaga, kami sudah mensosialisasikan sejak tadi pagi mulai jam 7, kami sudah berkeliling mengingatkan supaya pemilih datang ke TPS, tapi ya ini hasilnya. Kita harus menerima semua hasil yang sudah kita jalani,” terangnya setelah penghitungan suara. Menurutnya, ada beberapa faktor yang membuat warga setempat enggan mendatangi TPS untuk mengambil haknya melalui surat suara Pemilu Sura baya, salah satunya yakni pandemi COVID-19. “Mungkin antusias masyarakat sudah turun, karena otomatis secara psikis ya ‘ada apa?’ mereka bertanyatanya. Kalau masalah pandemi kemungkinan ada tapi tidak signifikan sebenarnya, karena pilihan itu kan murni dari hati mereka sendiri,” ungkapnya. Kali ini ia meyakini bahwa teknis yang dit erapkan saat pencoblosan tadi, sudah benar dan sesuai dengan anjuran dari Bawaslu. “Saya yakin Insya Allah tidak (keliru), karena sudah sesuai prosedur yang ada, sesuai dengan bimtek-nya (bimbingan teknik). Saya yakinkan kepada KPPS untuk senantiasa ndak usah gugup dan ndak usah grogi, meskipun banyak orang tetap kerja yang tenang,” pungkasnya. Sebelumnya. Ketua KPU Jatim Choirul Anam mengungkapkan, ada dua TPS yang menggelar pen coblosan ulang. Yakni, satu TPS di Kota Surabaya dan satu TPS di Kabupaten Malang. “PSU di Kabu paten Malang di TPS 3 Desa Purwodadi, Kecamatan Donomulyo digelar 12 Desember. Sedangkan di Kota Surabaya, TPS 46 di Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karang Pilang, 13 Desember,” ujar Anam. Menurut dia, PSU di Surabaya karena KPPS memberikan penandaan (nomor urut) pada surat suara. Hal ini tidak menjamin asas kerahasiaan pemilih. “Dari proses klarifikasi yang dilakukan oleh KPU Surabaya terhadap petugas KPPS, penandaan dengan memberikan nomor urut pada surat suara bukan dimaksudkan untuk hal yang melanggar regu lasi. Melainkan untuk memudahkan dalam proses penghitungan surat suara saat pelaksanaan proses penghitungan,” jelasnya. Sedangkan di Kabupaten Malang, lanjut Anam, karena ada dua orang lebih yang tidak ada dalam daftar pemilih tetap (DPT). Juga bukan pemilih yang memiliki KTP setempat dan dilayani oleh KPPS. “Untuk pelanggaran di Kabupaten Malang, KPPS menyatakan hanya ingin memfasilitasi pemilih yang datang ke TPS tanpa bermaksud melakukan pelanggaran. Hal ini terjadi karena kekurangpaha man KPPS dalam memahami jenis-jenis pemilih. Ini mengakibatkan lolosnya pemilih yang tidak memiliki hak untuk menggunakan hak pilihnya di TPS tersebut,” paparnya. [iib]
Sampaikan Upaya Penanganan Covid-19 Hingga Bantuan UMKM Kali Lamong Meluap, untuk peningkatan kesejahteraan besar untuk memutus mata rantai Sambungan hal 1 Gresik Selatan Terendam Banjir masyarakat,” kata Wali Kota. penyebaran Covid-19. Masyarakat l
“Pemprov Jatim telah menyiapkan wadah khusus penyimpanan vaksin dengan suhu tertentu. 2.400 vaksinator juga sudah selesai diberi pelatihan. Se hingga, vaksin siap didistribusikan,” tuturnya, Minggu (13/12). Dari sisi pemulihan kestabilan ekonomi, Pemprov bersama Bank Jatim juga telah mempersiapkan program khusus bagi para pelaku UMKM. Misalnya seperti pinjaman modal dengan syarat mudah dan bunga ringan. Gubernur pun berharap, upayaupaya yang dilakukan oleh pemer intah dalam menangani dampak Covid-19 ini bisa tersampaikan kepada masyarakat secara maksimal. Namun, upaya itu juga wajib didu kung komitmen kuat dari masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kes ehatan (Prokes). “Utamanya meng gunakan masker,” ucapnya. Wali Kota Madiun Maidi menu turkan bahwa Pemkot Madiun siap menjalankan program dan kegiatan sejalan dengan arahan Pemerintah Pusat dan Pemprov Jatim. Terutama, dalam penanganan Covid-19. “Be ragam upaya telah kita lakukan. Mu lai pemberian bantuan sosial hingga pemulihan sektor pariwisata. Semua
Sebelum talk show, Gubernur Khofifah bersama Wali Kota Ma diun Maidi, Dandim dan Kapolres bersama jajaran Organisasi Perang kat Daerah (OPD) Provinsi Jatim bersepeda bersama menyusuri jalur sepeda wisata di Kota Madiun. Start dari Balai Kota Madiun rombongan gowes menuju ke Bumi Perkemahan Ngrowo Bening guna melakukan penanaman pohon dan bunga. Kegiatan dilanjutkan dengan meny inggahi Pasar Spoor guna membagi kan masker dan sembako kepada para PKL, tukang becak, dan masyarakat kurang mampu disekitar area Pasar. Setidaknya, Pemprov Jawa Timur membawa 650 paket sembako. Isinya, lima kilo beras, satu kilo gula pasir, dua liter minyak goreng, lima mie instan, dan perlangkapan kesehatan seperti masker serta hand sanitizer. Di akhir gowes, rombongan berkesempa tan meninju pabrik pembuatan Kereta Api di PT. INKA. Di setiap titik Gubernur Khofifah tidak lupa membagi masker sambil berpesan agar masyarakat terus disi plin menggunakan masker yang baik dan benar. Saat ini memakai masker merupakan salah satu hal seder hana namun memiliki dampak yang
bisa tetap produktif namun aman dan terlindungi dari Covid-19 jika disiplin memakai masker yang benar. ‘’Masker ini memberikan sig nifikansi terhadap perlindungan diri dan orang lain, masker menjaga kita untuk tetap aman dan produktif,’’ kata Gubernur Khofifah. Di Kota Madiun disetiap ruang publik terdapat himbauan kepada masyarakat untuk mematuhi prokes secara ketat. Wali Kota Madiun Maidi menyebut himbauan protokol keseha tan memang genjar dilakukan. Semua media sosialisasi dimak simalkan. Selain melalui rambu dan baleho, videotron, media sosial, majalah, hingga radio digunakan sebagai sarana sosialiasi. Tak heran, kasus Covid-19 di Kota Madiun masih cukup rendah. Kota Madiun masih diurutan ke 37 dari dari 38 kota dan kabupaten di Jawa Timur. ‘’Kami juga melibatkan masyarakat dilini bawah untuk menjadi agen penegak disiplin pro tokol kesehatan. Mulai tukang becak, petugas sampah, hingga pemilik war ung kita beri sembako untuk menjadi jubir pemerintah mensosialisasikan protokol kesehatan,’’ kata Wali Kota Maidi. [dar]
l
Sambungan hal 1
tangul jebol. Di Kecamatan Balongpanggang air mulai datang sekitar pukul 20.00 WIB menggenangi Desa Ngam pel dan Desa Dapet. “Dengan tinggi genangan 20 cm, beberapa rumah terpendam, dan jalan poros desa dan jalan lingkungan 200 meter,” kata Kepala Dinas BPBD Kabupaten Gresik, Tarso Sagito, Minggu (13/12) Tarso menambahkan, di Kecamatan Balongpang gang sejak Jumat (11/12) malam terjadi hujan yang sangat lebat. Ini membuat Kali Lamong tidak bisa menampung air karena debit air bertambah. Luberan air di tanggul masuk ke persawahan dan pemuki man. “Tidak ada korban jiwa, hanya kerugian ma terial kerusakan jalan lingkungan setiap desa, area pertanian diperkirakan gagal, dan beberapa rumah terpendam,” ujar Tarso. Tarso bersama Muspika setempat melakukan upaya untuk memantau banjir di Kecamatan Balongpang gang. Dikatakan Tarso, di Kecamatan Balongpang gang di Desa Balongpanggang Dusun Banci tergenang dengan ketinggian 10 cm sepanjang 300 m. Sementara, di Kecamatan Benjeng di wilayah jalan raya Munggugianti ketinggian air 50 cm – 60 cm Dengan panjang 700 meter, Desa Delik Sumber, dan Jalan Raya Ngepung Kelampok arah ke Metatu sudah ditutup sama warga sekitar, dan kejadian ru mah ambruk tergerus air dengan ketinggian 60 cm, rumah korban Ibu Sri Fauniyah di Dusun Rayung Desa Bulurejo Kecamatan Benjeng. [eri]
Pengurangan Jam Kerja jadi Motivasi Tekuni Hobi Lama yang Menghasilkan l
Sambungan hal 1
Dari pembuatan awal dengan batang Lantana lokal dan penyambungan pucuk dengan Lantana Mikro yang dibelinya via online, ia mengaku butuh waktu sekitar 1,5 hingga 2 bulan saja, dan bonsai Lantana pun sudah siap di jual. Sementara untuk batang bawah, ia mencari batang/ bonggol Lantana lokal di daerah sekitarnya yang merupakan lereng Gunung Pucangan. Soal harga, ada 2 jenis tanaman Lantana yang dijual Cak Sul yakni, Lantana untuk taman dan bonsai Lan tana. Lantana untuk taman yang sudah jadi dipatok Cak Sul hingga 200 Ribu
Rupiah per batang. Sementara untuk bonsai Lantana, harga terpaut 4 kali lebih mahal dari Lantana untuk taman. Pemasarannya sendiri sudah dionline kan oleh Cak Sul. Rata-rata, para pembeli bonsai Lan tana ini kata Cak Sul, tertarik karena war na-warna bunganya. Selain itu, karena saat ini masih jarang ditemui bonsai yang berbahan pohon Lantana. Setidaknya, ada 9 hingga 10 jenis warna bunga bon sai Lantana di tempat Cak Sul. Dan di 1 batang bonsai Lantana ini bisa terdapat beberapa macam warna bunganya. “Kadang 1 batang 7 warna (bunga) per nah, 8 warna juga pernah. Semakin banyak warna, semakin mahal,” tutur Cak Sul.
Membuat bonsai Lantana menurut Cak Sul, tidak ada kendala yang berarti. Hanya proses perawatan bonsai yang tengah menuju jadi yang butuh perha tian khusus. Jika ada bonsai yang sudah waktunya membuka cungkup (sam bungan), namun ia sedang bekerja di Surabaya dan ‘garapan’ di sana sedang ‘rame’, ia pun terpaksa harus mengu langi membuat sambungan lagi. Untuk pebonsai Lantana, Cak Sul mengaku dirinya merupakan orang pertama di desanya. Saat ini, sudah ada beberapa pebonsai Lantana di desa dan daerah sekitarnya. “Saya dulu bela jarnya otodidak,” ucap dia lagi. Meski begitu, saat awal memiliki hobi
membuat bonsai Lantana membuat Cak Sul di bully oleh sebagian orang. Hal ini karena bunga Lantana atau Tembelekan lokal ini memiliki bau yang tidak enak. “Cuma yang Lantana Mikro ini nggak bau, malah bunganya wangi. Dan batangnya nggak ada durinya,” tutur Cak Sul lagi. Setelah tahu bahwa bonsai Lantana bisa dijual dan menghasilkan uang, cara pandang orang kepada Cak Sul pun berangsur berubah. Bahkan mereka pun akhirnya ikut membuat bonsai Lantana seperti yang dilakukan Cak Sul. “Ikut semua, sampai bonggolnya ini sudah jarang di daerah sini. Sekarang ada ya cuma kecil-kecil,” pungkas Cak Sul. [*]
Senin Wage, 14 Desember 2020
Bhirawa
Halaman 12
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
Pupuk Percaya Diri, Dindik Gelar Vokasi Istimewa untuk ABK Mulai Unjuk Keterampilan dan Bakat Hingga Gelar Karya Produk Pameran Kota Batu, Bhirawa Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim mempunyai konsisten tinggi dalam mengembangkan lembaga PKPLK dengan lembaga pendidikan lainnya. Dari tahun ke tahun prestasi yang disumbangkan terus meningkat. Di tahun 2020, anak berkebutuhan khusus Jatim mampu menjadi Juara umum dalam FLS2N tingkat Nasional. Kali ini melalui kegiatan yang bertajuk “Vokasi Istimewa untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Menuju Insan Mandiri” Dindik mewadahi para siswa berkebutuhan khusus untuk unjuk gelar keterampilan dan bakat yang berlangsung pada 10-13 Desember 2020. Diharapkan melalui kegitan ini akan memberikan pengalaman dan gambaran nyata bagaimana program vokasional dan non vokasional mampu menjadi salah satu alternatif dan bekal bagi ABK untuk menjadi insan mandiri. Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Wahid Wahyudi menuturkan kegiatan “Pengembangan dan Unjuk Gelar Keterampilan Karya Anak Disabilitas” menjadi kesempatan bagi masyarakat luas untuk melihat karya terbaik siswa berkebutuhan khusus di Jawa Timur. Tak hanya itu, berbagai keterampilan siswa mulai membatik, menjahit, dan menganyam sepatu bisa disaksikan secara langsung. Berbagai produk
Dalam tinjau stand, Wahid Wahyudi melihat secara langsung proses membatik yang dilakukan siswa ABK.
Ketua Dewan Pendidikan Jatim, Prof Akhmad Muzakki (kiri), Kadindik Jatim Wahid Wahyudi dan Kabid PKPLK membuka kegiatan "Pengembangan dan Unjuk Gelar Keterampilan Karya Anak Disabilitas" (foto atas). Kepala Dindik Jatim Wahid Wahyudi didampingi Kabid PKPLK meninjau stand pameran produk karya siswa ABK di Jawa Timur berupa batik, olahan makanan, “hingga desain busana yang dibuat oleh para siswa (foto kanan).
olahan makanan dan produk vas bunga dari jerami pun juga dipamerkan. “Alhamdulillah hasilnya sangat baik, karena ditampilkan kemampuan siswa dalam menjahit, membatik dan mengolah makanan tertentu misalnya mangga. Bahkan ada kue yang bahan dasarnya dari gedebok pisang. Juga dipamerkan produk masker. Terbanyak ada keterampilan batik,” jabar Wahid, Jumat (11/12). Oleh karennya, lanjut dia, ini menjadi bekal bagi disabilitas untuk berkerja di perusahaan atau bekerja secara mandiri sebagai wirausahawan. “Gelar unjuk ini sangat bermanfaat untuk membangun kepercayaan diri ABK bahwa mereka punya keterampilan dan potensi yang dikembangkan,” lanjut dia. Pasalnya, jika ABK memiliki satu kompetensi yang ditekuni hal tersebut menjadi satu keterampilan yang unggul. Hal itu dibuktikkan dengan adanya perusahaan yang mempunyai karyawan terbanyaknya dari ABK. Misalnya PT United Farmasi Indonesia (UFI) yang 40 persen karyawannya dari ABK. Karena mereka dinilai mempunyai ketelitian, dan disiplin tinggi sehingga diprioritaskan. “Bagi lembaga pendidikan yang memberikan pembelajaran keterampilan pada ABK kami meminta agar memfasilitasi alumninya yang bekerja di perusahaan. Ini berdasarkan undangundang no 8 tahun 2016 di mana semua perusahaan harus mangakomodir lulusan berkebutuhan disabilitas,” jelas dia. Apabila ABK ingin berwirausaha atau start up, Wahid meminta agar sekolah membangun karakter dan membekali ilmu manajemen. Tak
hanya itu, sekolah juga diminta untuk memetakan bakat dan minat siswa. “Mana anak-anak disabilitas yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi untuk dibekali akademiknya. Karena banyak perguruan tinggi yang menampung ABK seperti Universitas Brawijaya dan Unesa. Saya juga meminta SMK membuka diri untuk bekerjasama dalam memberikan sarana prasarana praktek jika seandainya lembaga SLB tidak memiliki sarpras praktek
yang mumpuni,” pungkas dia. Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan Jatim, Prof Akhmad Muzakki mengungkapkan kegiatan ini merupakan inovasi yang keren. Sebab, selama ini ABK (anak berkebutuhan khusus) seakan-akan terdeskriminasi dan tidak mendapat penerimaan publik secara utuh. “Kegiatan ini menjadi awal untuk membuka pemahaman orang terhadap perlakuan mereka ke ABK. Sehingga ABK mendapatkan per-
Hapus Diskriminasi, Pandanglah Aku Jadi Pesan Tak hanya unjuk gelar pameran, bakat dan minat siswa. Dalam kesempatan ini, Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK) Dindik Jatim melaunching jingle lagu berjudul “Pandanglah Aku”. Melalui lagu ini, diharapkan mampu memotivasi para siswa ABK untuk melecut prestasi, percaya diri dan semangatnya dalam menunjukkan keterampilan dan kompetensinya. “Lagu ini saya ciptakan untuk memberikan semangat, motivasi untuk anak anak kita (ABK) bahwa kita terlahir sama. Untuk masyarakat lewat lagu ini kita berpesan memandang ABK tidak perlu dikasiani tapi disitu memang dia (ABK) memiliki kompetensi yang dikembangkan sesuai kemampuannya sendiri,” ujar Kepala bidang pembinaan PKPLK Dindik Jatim, Suhartono. Sebagai pencipta lagu “Pandanglah Aku”,
Suhartono mengungkapkan lagu ini berpesan dalam memandang ABK betul-betul dari hati. Tidak hanya memandang secara fisik tapi memandang dengan hati. Sebab, keterbatasan yang dimiliki siswa ABK menjadi pendukung dalam kehidupan. “Lagu ini nanti akan saya sampaikan dan dimainkan oleh anak-anak ABK pembuatan klip juga akan diisi anak-ank ABK. Karen lagu ini akan menjadi kebanggaan mereka dan para guru yang selama mendampingi dan mengajar mereka,” kata dia. Ditambahkan Suhartono, lagu dengan aliran rock ini diharapkan dapat melecut semangat untuk memotivasi para siswa. “Kalau aliran melow ini akan membiat kesan terenyuh. Sedangkan rock mengesankan semangat yang menghentak,” pungkas dia. [ina*]
lakuan yang setara,” ujar dia. Prof Akhmad Muzakki juga menilai jika kegiatan tersebut penting untuk menimbulkan rasa percaya diri siswa ABK bahwa mereka juga mampu berprestasi. “Masyarakat harus mendorong mereka menumbuhkan rasa percaya diri. Ini bukan waktu dalam jangka pendek. Harus dimulai dari tingkat penerimaan warga sekolah dan masyarakat bahwa mereka bagian dari kita,” papar dia. [ina*]
Pandanglah aku Cipt. Suhartono Kita terlahir sama Sama karena cinta Jangan merasa beda... Kita terlahir sama Sama sebagai duta Duta di dunia...nyata Perbedaan adalah rasa Rasa menjelma menjadi asa Keanekaragaman yang ada Jadikan pelangi..indah untuk bersama... meraih cita... oo Pandanglah aku.. Pandang aku dengan kasihmu. Pandanglah aku. Seperti pelangi yang beraneka warna.. Saat ada lemahnya diriku Hingga akupun merasa bisa.... seperti dirimu...