binder14sep21

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006

HARIAN

harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa

IKLAN/ LANGGANAN

Surat Kabar Harian Bhirawa

031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

www.harianbhirawa.co.id

Mata Rakyat Mitra Birokrat

Selasa Pon, 14 SEPTEMBER 2021

PMI Berdatangan, Tambah Tempat Karantina Pemprov, Bhirawa Kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) terus berlangsung melalui pintu masuk bandara udara Juanda. Setiap hari, kedatangan dapat mencapai hingga 600 orang. Sementara Pemprov Jatim kini juga mendapat tugas tambahan untuk menampung tenaga migran dari 26 provinsi di Indonesia.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menegaskan, pemprov tidak hanya bertanggung jawab menangani kedatangan tenaga migran dari wilayahnya saja, melainkan juga yang asalnya dari 26 provinsi di Indonesia. Hal itu merupakan amanah dan tugas yang diberikan Satgas Covid-19 pusat kepada Pemprov Jatim. Disampaikan Gubernur

Khofifah, dalam sehari PMI yang datang ke Jatim berkisar antara 300 hingga 600 orang. Mereka masuk ke Jatim melalui angkutan udara di Bandara Juanda Sidoarjo. Karena itu, upaya mengamankan pintu kedatangan dari luar negeri sebagai deteksi dini masuknya virus varian baru Covid-19 terus dilakukan. Salah satunya dilakukan dengan memperketat sistem karantina.

Saat ini, Pemprov sendiri baru memiliki dua titik tempat karantina tenaga migran yang disediakan yaitu di Asrama Haji dan juga Asrama Kemenag, Pemprov Jatim dikatakan Khofifah akan menambah satu lagi. Tempat karantina yang akan dita ke halaman 11 okik abdul sholeh/ bhirawa

Kedatangan PMI yang mencapai 600 orang per hari membuat Pemprov Jatim menambah tempat karantina. Foto ilustrasi PMI yang ditampung di Asrama Haji.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa

Wagub Emil Harapkan KEK Tumbuhkan Investasi

Surabaya, Bhirawa Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mengharapkan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dapat semakin menumbuhkan investasi di wilayah setempat. “Keberadaan KEK diharapkan bisa menarik Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN),” ujarnya saat menghadiri Grup Diskusi Fokus  ke halaman 11

Hari Ini Tes CPNS Pemprov Digelar

Peserta Jangan Telat, Tak Perlu Bawa Jimat

Pemprov, Bhirawa Tes CPNS dan PPPK akan memasuki tahap Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) mulai hari ini, Selasa (14/9). Akan ada sebanyak 25.663 peserta mengikuti tes dengan metode Computer Assisted Test (CAT) tersebut di Graha Unesa Surabaya. Rinciannya, 24.529 peserta tes CPNS dan 1.034 peserta tes PPPK non guru. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jatim Indah

Wahyuni memastikan, tes SKD akan digelar sesuai jadwal. Karena itu, pihaknya meminta seluruh peserta mempersiapkan diri khususnya dalam mengatur waktu kedatangan di lokasi tes. SKD dijadwalkan dilakukan mulai pukul 08.00 WIB. Namun Yuyun, begitu ia biasa disapa, mengimbau agar setiap peserta datang 1,5 jam sebelum tes. Karena waktu tersebut digunakan untuk sejumlah pemerik-

saan pada peserta. “Panitia mengecek nomor peserta, lalu tes suhu, memeriksa surat swab, serta juga sertifikat vaksinnya. Dan peserta juga butuh mencari lokasi tesnya. Serta yang tidak ketinggalan juga ada pengumpulan tas, sebab biasanya ada saja yang bawa jimat atau semacamnya tidak diperkenankan dan tas akan dikumpulkan di lantai  ke halaman 11

Bupati akan Bentuk Majelis Kode Etik, Kadis Dikbud Minta Maaf

Bondowoso, Bhirawa Menyikapi viralnya video dangdutan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten (Kadis Dikbud ) Bondowoso, Jatim, Sugiono Eksantoso. Bupati KH Salwa Arifin menyatakan segera membentuk majelis kode etik. Bupati Salwa Arifin mengaku sudah memanggil Kadis Dikbud Sugiono Eksantoso dan pihaknya tengah membentuk majelis kode etik. “Memang begitu (harus membentuk) mejelis kode etik. Keanggotaan  ke halaman 11

BPBD Jatim Kolaborasikan Mitigasi Informasi Bencana Bersama BMKG Juanda

Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak memberikan pengarahan di sela Grup Diskusi Fokus Strategi Percepatan Pembangunan dan Pengelolaan KEK di Jatim yang diselenggarakan di Surabaya, Senin (13/9).

Ist Kalaksa BPBD Jatim, Budi Santosa bersama Sekretaris BPBD Jatim, Erwin Indra Widjaja menyambut kunjungan Kepala BMKG Juanda, Taufiq Hermawan, Senin (13/9).

MITRA

Minta Perketat Akses dari Luar Negeri

USAI Covid-19 varian Delta mulai mereda, kini muncul varian baru lagi bernama MU. Agar varian ini tak melanda seperti varian Delta, Ketua komisi E DPRD Jatim, Wara Sundari Reny Pramana meminta semua pihak di Jatim mulai pemprov hingga masyarakat untuk mewaspadai munculnya varian MU ini. Politisi PDI Perjuangan ini mengungkapkan, WHO  ke Wara Sundari Reny Pramana halaman 11

Sentil

Bupati akan Bentuk Majelis Kode Etik, Kadis Dikbud Minta Maaf - Bagus itu buat lagu dangdut Peserta Jangan Telat, Tak Perlu Bawa Jimat - Cukup modal pintar dan tekad aja Lupa Tidak Bermasker, Puluhan Warga Jember Jalani Sangsi Fisik - Lumayan olahraga

BPBD Jatim, Bhirawa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim terus berkolaborasi dalam upaya penanggulangan bencana di Jatim. Upaya pentahelix (bersama-sama) ini dibuktikan

dengan kolaborasi antara BPBD Jatim dengan BMKG Juanda. Kepala BMKG Juanda, Taufiq Hermawan didampingi Koordinator bidang data dan informasi, Teguh Tri Susanto beserta staf, Ahmad Rofi’ul

Huda bertandang ke Kantor BPBD Jatim, Senin (13/9). Kunjungan ini diterima langsung oleh Kalaksa BPBD Jatim, Budi Santosa bersama Sekre-

Ihsan Kholil/Bhirawa

Kadis Dikbud Bondowoso, Sugiono Eksantoso didampingi Humas Dikbud, Lutfi saat memberikan keterangan terkait video viral dangdutan dirinya waktu lalu.

Tebing Enam Meter Gandusari Blitar Longsor

Kabupaten Blitar, Bhirawa Akibat diguyur hujan lebat, tebing setinggi 6 meter di RT 02 RW 03 Dusun Jengglong Desa Semen Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar mengalami longsor, Minggu siang (12/9). Humas Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, Lukman Rubai mengatakan setelah hujan lebat dan cuaca ekstrim mengakibatkan tebing setinggi 6 meter di Dusun Jengglong Desa Semen Kecamatan Gandusari mengalami longsor, pihaknya meminta warga tetap waspada terhadap dampak yang

 ke halaman 11

 ke halaman 11

Saat Wali Kota Surabaya Naik Vespa Kunjungi Vaksinasi Massal di KBS

Berharap Tak Naik Level Lagi, Percepat Vaksinasi untuk Wujudkan Herd Immunity

Pemkot Surabaya terus bekerja keras mewujudkan herd immunity dengan vaksinasi. Data terbaru, program vaksinasi Covid-19 di Kota Pahlawan sudah mencapai 99,03 persen untuk dosis pertama. Sedangkan dosis kedua mencapai 64,2 persen. Tak berhenti disitu, pemkot terus melakukan vaksinasi massal diberbagai lokasi di Surabaya. Salah satunya seperti yang digelar di KBS. Zainal Ibad, Kota Surabaya

Jam dinding di rumah dinas wali kota, Jalan Sedap Malam, menunjukkan pukul 09.30 WIB. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi terlihat baru tiba dari giat sebelumnya. Yakni, mobile di lapangan wilayah Kecamatan Krembangan. Namun, tak berhenti lama, ia kembali bergegas menaiki motor vespanya. Tujuan selanjutnya

adalah Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS). Jadwal pada, Senin (13/9) kemarin, PDTS KBS bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, memang ada giat vaksinasi. Kuotanya 1,500 peserta. Khusus untuk warga Surabaya. Tak hanya vaksin dosis satu, tapi juga dua. Tiba di KBS pukul 09.45 WIB, Wali Kota Eri langsung memarkir

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meninjau pelaksanaan vaksinasi yang digelar di dalam KBS.

motor vespanya. Tepatnya di depan pintu masuk KBS sisi utara. Di sana, juga terlihat puluhan warga Surabaya. Mereka berbaris rapi. Tapi tidak rapat. Seluruhnya disiplin pakai masker bergantian masuk area vaksin. Kedatangan wali kota, disambut hangat jajaran direksi PDTS KBS. Ada pula Camat Wonokromo, Tomi Ardiyanto. Juga, Kapolsek Wonokromo, Kompol Rini Pamungkas. Mereka turut mendampingi wali kota meninjau pelaksanaan vaksinasi. Kehadiran wali kota, rupanya memantik antusias para peserta. Buktinya, warga bergantian  ke halaman 11


EKSEKUTIF

Selasa Pon, 14 September 2021

Halaman 2

226 ASN Diangkat Sebagai Pj Kepala Desa Probolinggo, Bhirawa Sebanyak 226 orang Pegawai Negeri Sipil/Aparatur Sipil Negara (PNS/ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo diangkat sebagai Penjabat (Pj) Kepala Desa (Kades). Plt Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko mendelegasikan kepada Camat untuk melantik dan mengambil sumpah Pj Kepala Desa berdasarkan surat Plt Bupati Probolinggo Nomor : 141/014/ 426.114.2021. Usai prosesi pelantikan Pj Kades, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto didampingi Kepala Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Kabupaten Probolinggo Yulius Christian melakukan press release pengangkatan Penjabat kepala desa. “Pengangkatan Pj Kepala Desa diambil dari PNS/ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo hingga diangkat kepala desa definitif hasil pemilihan kepala desa (Pilkades),” kata Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto, Senin (13/9). Menurut Heri, pelaksanaan kegiatan ini sesuai dasar hukum Peraturan Bupati Probolinggo Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Pedoman, Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa, khususnya pasal 83 yang berbunyi (1) dalam hal terjadi kebijakan penun-

daan pelaksanaan pemilihan kepala desa, kepala desa yang habis masa jabatannya tetap diberhentikan dan selanjutnya Bupati mengangkat Penjabat Kepala Desa. Pasal 83 berbunyi (2) kebijakan penundaan pelaksanaan pemi lihan kepala desa sebagaimana dimaksud pada ayat 1 ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (3) Bupati mengangkat Penjabat Kepala Desa sebagimana dimaksud pada ayat (1) dari Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Daerah. Dalam Peraturan Bupati Probolinggo Nomor : 76 Tahun 2018 Tentang Kedudukan SOTK Kecamatan dan Kelurahan, dalam Bab IV Bagian Kesatu, Camat mempunyai tugas membantu Bupati mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemberdayaan masyarakat, ketentraman dan ketertiban umum. “Prasarana dan sarana, pemerintahan di tingkat kecamatan, membina dan mengawasi penyelenggaraan Pemerintahan Desa Kelurahan dan/atau desa sesuai dengan ketentuan serta urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah yang tidak dilaksanakan oleh perangkat daerah,” jelasnya. Heri menerangkan mekanisme penunjukan Pj Kades dimulai dari pengajuan calon Pj Kades oleh Camat dari PNS Pemerintah Kabupaten Probolinggo untuk dimin-

takan persetujuan dan ditetapkan oleh Plt Bupati Probolinggo. “Perlu diangkat Pj Kepala Desa bagi 251 desa pada 24 kecamatan yang masa jabatannya berakhir serentak pada 9 September 2021,” tegasnya. Lebih lanjut Heri menambahkan kewajiban Pj Kepala Desa adalah memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undangundang Dasar 1945 serta mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika serta meningkatkan ketentraman dan ketertiban masyarakat desa. “Selain itu, mentaati dan menegakkan peraturan perundangan-undangan, melaksanakan prinsip tata Pemerintahan Desa yang akuntabel, transparan, profesional, efektif dan efisien, bersih serta bebas dari kolusi dan nepotisme,” tuturnya. Untuk menggantikan kepala desa yang telah berakhir masa jabatannya, Camat Dringu Ulfiningtyas melantik sekaligus melakukan pengambilan sumpah Penjabat kepada 11 Calon Penjabat (Pj) Kepala Desa di wilayah Kecamatan Dringu, di Pendopo Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo. Ke-11 Penjabat Kepala Desa di wilayah Kecamatan Dringu yang diisi oleh para ASN dan bersedia untuk dilantik sebagai Penjabat Kepala Desa diantaranya Desa Pabean, Kalisalam, Kedungda-

wiwit agus pribadi/bhirawa

Camat Dringu Ulfiningtyas lantik Pj kepala desanya.

lem, Randuputih, Dringu, Kalirejo, Tegalrejo, Mranggon Lawang, Ngepoh, Sumberagung dan Sekarkare. Pelantikan dan pengambilan sumpah Pj Kades tersebut dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto didampingi Kepala Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Kabupaten Probolinggo Yulius Christian serta Forkopimka Dringu. Pada acara pelantikan Penjabat Kepala Desa di Kecamatan Dringu, penandatanganan berita acara sumpah jabatan secara simbolis dilakukan oleh Budi Iwantoro. Sedangkan penyerahan

memori jabatan kepala desa secara simbolis diwakili oleh mantan Kepala Desa Pabean Bambang Susilo kepada Penjabat Kepala Desa Pabean Bibit. Camat Dringu Ulfiningtyas, Senin (13/9) menjelaskan bahwa penyelenggaraan Pemerintahan Desa pada hakekatnya adalah wahana pengabdian dalam upaya meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat. Perubahan regulasi tentang desa yang tidak lagi menempatkan desa sebagai objek pembangunan tetapi menempatkan sebagai subjek pembangunan. “Oleh karena itu, dituntut mampu menggali dan mengelola potensi sumberdaya yang ada di

desa. Juga harus mampu mengkoordinasikan, mengkolaborasikan, mengkomunikasikan dan mensinergikan potensi dan program pemerintah desa dengan program pemerintah yang diterima oleh desa,” katanya. Dihari yang sama, prosesi pelantikan calon Pj Kepala Desa juga dilaksanakan secara serentak di 24 kecamatan. Dimana para Pj Kades di tiap-tiap kecamatan dilantik oleh masing-masing Camat. Ketentuan tersebut berdasarkan surat Plt Bupati Probolinggo Nomor : 141/014/426.114.2021, tambah Kepala Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Kabupaten Probolinggo Yulius Christian. [wap]

Bupati Madiun Berikan Jawaban PU Fraksi Pemkab Madiun, Bhirawa Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Madiun dengan agenda jawaban Bupati Madiun terhadap pandangan umum fraksi-fraksi DPRD dalam rangka membahas Rancangan Perubahan APBD Kab. Madiun TA 2021 dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Madiun, Fery Sudarsono, Senin (13/9). Secara umum pertanyaan dari 6 fraksi DPRD semua dijawab oleh Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami.

wiwieko/bhirawa

Bupati Maryoto ketika melihat peserta ujian PPPK, Senin (3/9).

Enam Peserta Gagal Ikuti Ujian PPPK Akibat Reaktif Antigen Pemkab Tulungagung, Bhirawa Enam peserta seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di Kabupaten Tulungagung tidak bisa mengikuti ujian pada hari pertama, Senin (13/9). Mereka tak bisa mengikuti ujian akibat reaktif Covid-19 setelah dilakukan swab antigen sehari sebelumnya. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Tulungagung dan Trenggalek, Solikin, mengungkapkan pada hari pertama pelaksanaan ujian PPPK terdapat enam peserta yang belum bisa melakukan ujian.

“Untuk hari ini (Senin, 13/9) ada enam peserta yang reaktif,” ujarnya usai bersama Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, dan anggota Forkopimda Tulungagung melakukan peninjauan pelaksanaan ujian PPPK di SMKN 1, 2 dan 3 Boyolangu, Senin (13/9). Menurut dia, bagi yang peserta yang hasil swab antigennya reaktif Covid-19 bukan berarti tidak bisa ikut ujian dan langsung gugur dalam seleksi, tetapi masih diberi kesempatan untuk mengikuti ujian susulan. “Rencananya, ada ujian susulan bagi

KILAS BIROKRASI

Level I Bukan Penghargaan, tapi jadi Alarm untuk Selalu Taat Prokes Pasuruan, Bhirawa Kabupaten Pasuruan saat ini masuk di level I PPKM. Tentusaja, turunnya level dari II ke I PPKM di wilayah Kabupaten Pasuruan membuat Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf tetap meminta kepada semua pihak tetap bekerja keras dalam mengatasi pandemi Covid-18. Terutama dalam menekan laju penyebaran virus Corona dan mempercepat program vaksinasi. Menurut Gus Irsyad, level 1 bukan sebuah penghargaan, melainkan sebagai alarm agar masyarakat tak terlena. “Level I bukanlah sebuah penghargaan, tapi ini justru menjadi alarm. Mengingat pandemi Covid-19 ini belum berakhir,” ujar Gus Irsyad, Senin (13/9). Meski demikian, pihaknya menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pasuruan saat beraktivitas harus tetap menjaga protokol kesehatan. Yakni, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengurangi mobilitas yang tak perlu serta menghindari kerumunan. “Kabupaten Pasuruan sudah masuk level I. Saya harapkan kepada seluruh masyarakat agar tetap makai masker. Ingat jangan lengah,” papar Gus Irsyad. [hil]

peserta yang positif Covid-19 pada Jumat (17/9) mendatang,” sambungnya. Solikin menyebut masih mencari lokasi yang tepat sebagai tempat ujian susulan bagi peserta yang positif Covid19 tersebut. Selain menegaskan juga nantinya seluruh penjaga atau pengawas ujian akan menggunakan APD (alat pelindung diri) lengkap. Selanjutnya Solikin membeberkan jika jumlah peserta ujian PPPK di Kabupaten Tulungagung mencapai sekitar 4.000 orang. Mereka memperebutkan 846 formasi

tenaga pendidikan SD dan SMP, serta 426 formasi tenaga pendidikan SMA dan SMK. Sesuai jadwal pelaksanaan ujian yang berlokasi di lima sekolah, yakni SMAN 1 Kedungwaru, SMAN 1 Ngunut, SMKN 1 Boyolangu, SMKN 2 Boyolangu dan SMKN 3 Boyolangu akan berlangsung sampai Jumat (17/ 9). Setiap hari ujian dibagi dua sesi pagi dan siang. Pelaksanaan ujian PPPK juga dilakukan dengan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat. Selain tempat ujian setiap saat dilakukan sterilisasi dengan disinfektan, para peserta juga harus menerapkan 5 M. [wed]

Sebagaimana pertanyaan Partai Gerinda mengenai Belanja Bantuan Sosial bertambah Rp1.063.450.000,- menurut Bupati, dipergunakan untuk pemberian Bantuan Sosial berupa Paket Sembako untuk warga masyarakat yang terdampak langsung Pandemi Covid-19 khususnya keluarga pasien Covid19 selama isolasi mandiri. Tentang Vaksinasi, Bupati menjelaskan, datangnya vaksin dari Pemerintah Pusat awalnya berbasis resiko, untuk Pemkab. Madiun sudah mempunyai standart tersendiri tegantung kedatangan stock vaksin dari Pusat dan pelaksanaannya dilakukan oleh Pemerintah, TNI dan POLRI. Adapun capaian pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Madiun per tanggal 11 Sept 2021 dapat dijelaskan sebagai berikut, Target vaksinasi 593.894 orang a. Dosis 1 : 207.401 orang ( 34.92%), b. Dosis 2 : 112.322 orang (18.91%), c. Dosis 3 : 1.898 orang (0.32%), Total divaksin : 321.621 orang (54.15%). Pelaksanaan vaksinasi di SMP 1 Dolopo untuk menyongsong Pembelajaran tatap muka sesuai dengan SE Gubernur Jawa Timur nomor 451/18670/012.1/2021 tentang Prioritas Vaksinasi Pelajar dan Anak Sekolah. Pelaksanaan vaksinasi bagi anak sekolah sasarannya mencapai : a. Sasaran 2.700 siswa lokasi di SMP 3 Mejayan, b. sasaran 10.000 siswa lokasi di SMP 1 Geger, SMP 1 Dolopo, SMP 1 Bangunsari, SMP 2 Dagangan, SMP 1 Pilangkenceng, SMP 1 Mejayan, SMP 2 Nglames, SMP 2 Balerejo. c. Selanjutnya dilaksanakan dengan sasaran 15.053 siswa pada 20 lokasi sekolah. Jawaban ini sekaligus menjawab saran dan pertanyaan Partai Nasdem. Pembayaran Insentif Tenaga Kesehatan, kata Bupati, pihaknya dari awal telah sepakat memprioritaskan pembayaran Insentif Tenaga Kesehatan Daerah, dan pada saat ini insentif tenaga kesehatan sudah dibayarkan sampai Agustus 2021. [dar]

Pemkot Salurkan Bansos untuk Ibu Hamil di Krembangan Pemkot Surabaya, Bhirawa Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani Eri Cahyadi mengawali pagi ini dengan motoran. Menaiki sepeda motor vespa, Wali Kota Eri bersama istri berangkat dari rumah dinas Wali Kota Surabaya menuju kantor Kecamatan Krembangan. Di tempat tersebut, mereka berdua bersama-sama menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada 57 ibu hamil. Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri mengatakan bahwa acara ini merupakan kegiatan dari Tim Penggerak PKK untuk memberikan bantuan kepada ibu hamil yang masuk dalam Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Ia juga memastikan bahwa acara bantuan sosial bagi ibu hamil ini akan terus berlanjut di 31 kecamatan se Kota Surabaya. “Kehebatan ibu-ibu PKK itu sebenarnya tidak hanya sekadar mem-

zainal ibad/bhirawa

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani Eri Cahyadi saat memberikan bantuan kepada ibu hamil yang masuk dalam Masyarakat Berpenghasilan Rendah.

berikan bantuan sosial seperti ini, tapi saya juga berharap seluruh anggota PKK yang saat ini kita mulai dari Kecamatan Krembangan, bisa memberikan pendampingan yang terbaik bagi semua keluarga,” kata Wali Kota Eri.

Menurutnya, PKK itu sangat dekat dengan warga dan bisa menyentuh ke tingkat bawah. Oleh karena itu, ke depan ia berharap tidak ada lagi bayi stunting di Kota Surabaya, karena gerakan itu sudah dikordinir oleh PKK. Selain itu, tidak ada lagi demam

berdarah, karena PKK sudah berhasil menggerakkan Bu Mantik yang ada di berbagai kecamatan di Surabaya untuk bersama-sama mencegah demam berdarah. “Kebutuhan warga MBR juga bisa dibantu. Jadi, ke depan jangan hanya mengandalkan RT-RW dan kelurahan serta kecamatan. Tapi ibu-ibu PKK ini bisa turun ke bawah, oh ternyata ada tetangga saya yang butuh bantuan, sehingga itu bisa dilaporkan kepada lurah atau camat,” tegasnya. Ia juga menjelaskan bahwa ketika kekuatan PPK dan kekuatan seorang wanita ikut menggerakkan sebuah kota, maka dia yakin kota ini bisa menjadi kota yang baldatun warobbun ghafur. Ia juga menegaskan bahwa selama masa dia menjadi Wali Kota Surabaya, ia memastikan PKK adalah garda terdepan untuk memberikan yang terbaik kepada warga Kota Surabaya. [iib]


LEGISLATIF

Selasa Pon, 14 September 2021

Halaman 3

Sejumlah peternak yang tergabung dalam Gerakan Peternak Rakyat Indonesia (Gaprindo) datangi Kantor DPRD Jatim, Senin (13/9) kemarin. Mereka sambat lantaran harga telur yang tak sebanding dengan harga pakan.

gegeh bagus setiadi/bhirawa

Harga Telur Anjlok, Peternak Sambat ke DPRD Jatim DPRD Jatim, Bhirawa Sejumlah peternak yang tergabung dalam Gerakan Peternak Rakyat Indonesia (Gaprindo) datangi Kantor DPRD Jatim, Senin (13/9) kemarin. Mereka sambat lantaran harga telur yang tak sebanding dengan harga pakan. Rusdi, perwakilan Gaprindo mengatakan pihaknya mengharapkan perhatian betul dari pemerintah. Sebab, harga yang anjlok sudah dialami mereka sejak lama.

“Dan belum ada perhatian dari pemerintah, terhadap anjloknya harga telur,” keluh Rusdi saat ditemui seusai rapat dengar pendapat di Gedung DPRD Jatim.

KILAS DEWAN

Dewan Minta RHU Dibuka untuk Pengusaha yang Patuh PPKM DPRD Surabaya, Bhirawa Rencana relaksasi terhadap sektor wisata dan Rekreasi Hiburan Umum (RHU) di level 2 dengan tujuan pemulihan ekonomi, ternyata mendapatkan sorotan tajam dari Komisi A DPRD Surabaya bidang hukum dan pemerintahan. Sekretaris Komisi A DPRD Surabaya, Budi Leksono mengatakan, jika dirinya sangat setuju bahkan mendorong agar RHU segera dibuka demi lajunya roda perekonomian. Namun dia juga meminta kepada Pemkot agar kesempatan awal hanya diberikan kepada pengusaha RHU yang patuh terhadap aturan PPKM. “RHU dibuka hanya untuk mereka yang selama ini patuh, namun bagi pengusaha yang selama ini banyak mendapatkan catatan sebagai pelanggar PPKM, sebaiknya ditunda dulu,” ucap Budi Leksono kepada wartawan di kantor DPRD Surabaya Senin (13/9). Menurut Bulek, sapaan akrab Budi Leksono, pemberlakuan ‘reward and punishment’ di masa pandemi bagi pengusaha di wilayah Kota Surabaya perlu diterapkan. Artinya, bagi yang patuh wajib untuk mendapatkan reward, sebaliknya bagi yang selama ini tidak tertib aturan juga layak diberikan punishment (sanksi). Politisi PDIP ini menilai, bahwa pengusaha RHU yang selama ini telah berani melanggar PPKM level 4 dan 3, dianggap sangat berpotensi untuk ‘tidak taat’ dengan asesmen protokol kesehatan. “Sebaiknya ditunda dulu kesempatannya. Berikan kesempatan membuka usaha itu kepada mereka (pengusaha RHU) yang selama ini tertib aturan,” tandasnya. Ditanya soal RHU mana saja yang selama ini telah melaggar aturan (membuka usahanya) selama diberlakukan PPKM level 4 dan 3, Bulek mengarahkan agar ditanyakan kepada dinas terkait. [dre]

Pemkot Segera Siapkan Asrama Anak Korban Pandemi Covid-19

DPRD Surabaya, Bhirawa Janji Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi untuk memberikan asrama bagi anak-anak yang kehilangan orang tua bakal segera terealisasi. Pasalnya, Wali Kota Eri memastikan bahwa saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tengah menyiapkan dan melakukan pendataan kepada para anak yang bakaal menghuni asrama tersebut. “Progesnya saat ini kita sudah siapkan lokasinya untuk anakanak tersebut kita juga sedang menghitung jumlah kepastiannya “ ujarnya seusai mengikuti rapat paripurna di gedung DPRD Kota Surabaya, Senin (13/09). Ia menambahkan untuk anak-anak pihaknya tidak memberikan kewajiban namun akan menawarkan kepada anak-anak tersebut apakah mau apa tidak tinggal di asrama. “Kita tawarkan dulu siapa-siapa yang mau dan tidak “ imbuhnya. Sedangkan untuk tempat Eri menyebut bahwa saat ini Pemkot telah menyiapkan eks kantor dinas yang tidak digunakan lagi. “Kita sudah menyiapkan kantor-kantor bekas dinas yang sudah tidak dipakai untuk dijadikan asrama bagi mereka,” paparnya. Eri menambahkan semuanya sudah disiapkan dan dipastikan akan segera bisa digunakan dalam waktu dekat ini. “InsyaAllah sudah kami siapkan. Pokoknya semua siap” pungkasnya. Sekadar informasi Pemerintah kota Surabaya berencana memberikan asrama yang dikhususkan bagi anakanak yang kehilangan orang tua akibat pandemi covid-19. Hal tersebut ditegaskan oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beberapa waktu yang lalu. [dre]

Dalam hearing yang berlangsung di ruang komisi B itu, sejumlah pihak dihadirkan. Instansi terkait dari Pemprov didatangkan untuk mencari solusi di hearing bersama legislatif tersebut. Menurut Rusdi, dalam kacamata pihaknya, penyebab anjloknya harga telur itu memang kompleks. Diantara sebabnya daya serap masyarakat yang turun yang juga dipengaruhi oleh beredarnya telur HE di masyarakat.

“Telur HE itu adalah telur yang tidak layak konsumsi,” ungkapnya menambahkan. Kondisi anjloknya harga itu dirasa berat lantaran juga harga pakan yang terus merangkak naik. “Harga jagung naik terus harga telur menurun. Nah, disitu tidak imbang. Ini harus ada perhatian dari pemerintah,” ucap peternak asal Sumenep tersebut. Keluhan semacam itu, kata Rusdi, diharapkan dapat didengar lalu

diberikan solusi yang pas. Pasalnya, nasib mereka terdampak betul atas kondisi seperti itu. Wakil Ketua Komisi B DPRD Jatim Amar Saifuddin mengungkapkan pihaknya mendorong betul agar keluhan tersebut segera ditindaklanjuti. Sementara solusi yang didorong pihaknya adalah bantuan pangan non tunai dari pemerintah agar menyerap dari para

peternak. “Demikian juga CSR perusahaan itu lewat Dinas Peternakan untuk membeli telur dari peternak,” ujar Amar. Untuk mencari solusi jangka panjang, ke depan bakal digelar hearing kembali. Hanya saja direncanakan bakal didatangkan beberapa pihak terkait. “Kita akan hadirkan perusahaan pakan ternak itu, terkait fluktuasi harga tersebut,” ucap Amar. [geh]

Bupati Optimis Herd Immunity Segera Terbentuk Pemkab Sidoarjo, Bhirawa Tingginya kesadaran masyarakat Sidoarjo akan pentingnya vaksinasi membuat Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor (Gus Muhdlor) optimis akan segera terbentuknya Herd Immunity. Ungkapan itu disampaikan Gus Muhdlor saat meninjau vaksinasi yang diselenggarakan DPD PAN Sidoarjo, pada Senin (13/9) kemarin. Bahkan semua Parpol dan Ormas seperti NU-Muhammadiyah ikut berperan aktif mendukung percepatan vaksinasi. NU nampak beberapa kali sudah menggelar vaksinasi massal dan hari ini Muhammadiyah mengajukan permintaan 7.000 dosis vaksin untuk anggotanya dan masyarakat umum. “Akan segera kita penuhi permintaan Muhammadiyah 7.000 dosis untuk anggotanya dan masyarakat umum,” jelas Gus Muhdlor. Ia juga menyampaikan saat ini permintaan vaksin cukup tinggi. Termasuk permintaan dari Muhammadiyah. Untuk itu, Bupati Gus Muhdlor akan mengupayakan tambahan stok vaksin ke kementerian kesehatan. “Mulai dari partai politik seperti yang difasilitasi DPD PAN hari ini dan dukungan dari ormas NU-Muhammadiyah membuat kita optimis dalam waktu dekat herd immunity bisa terealisasi. Targetnya 75 persen warga Sidoarjo sudah tervaksin,” katanya.

Bupati didampingi Ketua DPD PAN Sidoarjo melihat langsung proses penyuntikan vaksin ke kadernya.

“Semua yang kita usahakan dan upayakan ini pasti ada harapan baik. Herd Immunity segera terbentuk dan ini akan mempercepat kegiatan pembelajaran tatap muka dan pemulihan ekonomi,” harapnya. Gus Muhdlor menghimbau kepada masyarakat yang belum ikut vaksin agar segera mendaftar. Karena CFR atau Case Fatality Rate

(tingkat fatalitas kasus) antara yang sudah vaksin dan yang belum divaksin prosentase perbandingannya cukup jauh. “Case Fatality rate yang sudah divaksin hanya 8 persen sedangkan yang belum divaksin 92 persen. Maka kami mendorong masyarakat untuk segera ikut vaksinasi,” ujarnya.

achmad suprayogi/bhirawa

Ketua DPD PAN Sidoarjo, Emir Firdaus mengucapkan terima kasih ke Pemkab Sidoarjo atas bantuan vaksin sebanyak 1.100 dosis. Vaksin itu kata Emir untuk kader PAN dan masyarakat. “Bantuan vaksin itu selain untuk anggota PAN dan Aisyiyah juga untuk masyarakat umum,” terang Emir yang menjabat Wakil Ketua DPRD Sidoarjo. [ach]

Dewan Apresiasi Pemkot Fasilitasi Swab Antigen Gratis kepada Peserta Seleksi PPPK

Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Khusnul Khotimah.

Surabaya, Bhirawa Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah, menyampaikan terima kasih kepada Pemkot Surabaya yang telah memfasilitasi tes swab antigen gratis kepada peserta seleksi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja). Pasalnya, Tes antigen ini sebagai syarat wajib bisa mengikuti pelaksanaan seleksi kompetensi I. “Alhamdulillah pelaksanaan tes antigen dan vaksin untuk peserta seleksi PPPK berlangsung lancar dan tertib. Seluruh peserta yang ingin mengikuti seleksi

andre/bhirawa

kompetensi I ini, memang diwajibkan untuk menunjukkan hasil swab antigen H-1,” ujar Khusnul, saat meninjau pelaksanaan tes swab antigen dan vaksinasi peserta seleksi PPPK di SMKN 6 Surabaya, Minggu (12/9). Menurut Khusnul, pelaksanaan tes antigen dan vaksin ini akan diselenggarakan mulai, Minggu 12 September hingga 16 September 2021. Sebab hasil swab antigen ini berlaku 24 jam. Sehingga pelaksanaan swab antigen dilakukan satu hari sebelum pelaksanaan seleksi PPPK.

“Mulai Minggu hingga Selasa nanti setiap hari akan ada 534 peserta yang swab antigen. Sedangkan pada Rabu akan ada 431 peserta yang ikut swab antigen. Total peserta yang ikut tes antigen nanti sebanyak 2.083 orang,” ujar Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya ini. Alumnus Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya ini mengatakan, peserta PPPK didominasi guru SD dan SMP serta SMA. Mereka nanti akan mengikuti seleksi kompetensi I yang telah dibagi ditiga sekolah di Surabaya. Yakni di SMKN 1, SMAN 4 dan SMAN 5. “Saya sempat ngobrol dengan salah satu guru agama SD di Surabaya. Beliau sudah mengajar selama 12 tahun. Saya berharap mereka semua bisa lulus dan diterima sebagai pegawai ASN dengan status PPPK,” ujar politisi perempuan PDI Perjuangan ini. Khusnul Khotimah mengaku, jika sebelumnya sempat meminta Pemkot Surabaya dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, untuk membantu peserta seleksi PPPK tes swab antigen secara gratis. Bantuan tes antigen ini, sangat dibutuhkan para peserta tes untuk meringankan beban para peserta. Apalagi mereka juga bagian dari warga Surabaya yang tengah berusaha mencari status pekerjaan yang lebih baik. Diakhir paparannya, Khusnul juga berpesan, agar semua peserta seleksi tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes). Meski mereka sudah dinyatakan negatif berdasarkan tes antigen, tapi harus tetap jangan abai prokes. “Semoga pelaksanaan seleksi PPPK berjalan lancar, dan tidak menjadi kluster penyebaran Covid-19,” tandasnya. [dre]


OPINI

Selasa Pon, 14 September 2021

TAJUK

Sekolah Ekstra Hati-hati SEKOLAH pembelajaran tatap muka (PTM) sedang dijalani peserta didik.dengan harap-harap cemas. Juga berdebardebar. Beberapa prosedur masuk kelas dijalani seksama. Memasuki pintu gerbang sekolah sudah diperiksa suhu badan, berlanjut cucui tangan dengan sabun di bawah pancuran air. Berbaris antre dengan jarak 2 meter menuju bangku di dalam ruang kelas. Terasa ada suasana tradisi kependidikan yang “hilang,” tergerus pandemi berkepanjangan. Selama 16 bulan menjalani pembelajaran secara daring, niscaya rindu masuk sekolah. Suasana pembelajaran di sekolah lazimnya selalu diiringi canda, dan bermain dengan rekan. Terasa ada teman baru yang sebenarnya “stok lama,” karena mendaftar saat PPDB (Pendaftaran Peserta Didik Baru) tahun ajaran 2020 lalu. Terutama siswa kelas VIII, dan kelas XI. Selama setahun lebih hanya bertemu secara daring dalam video zoom. Usai sekolah PTM perlu dlanjutkan dengan kontak lebih dekat. Saat ini jumlah satuan pendidikan yang melaksanakan sekolah PTM diperkirakan mencapai 16% hingga 20%, sekitar 35 ribu sekolah tingkat SD, SLTP, dan SLTA. PTM didominasi siswa SMA, Madrasah Aliyah, dan SMK (kelas X, XI, dan XII). Terutama yang sudah mengikuti vaksinasi. Sedangkan jenjang SMP dan Madrasah Tsanawiyah, hanya terbatas pada kelas VII, dan kelas IX. Juga dengan mengutamakan yang sudah divaksin. Sekolah tingkat SD masih jarang dilaksanakan sekolah PTM, kecuali diujicoba pada kelas VI. Walau sebagian murid belum divaksin. Tetapi seluruh guru dan tenaga administrasi sekolah wajib sudah menjalani vaksinasi dosis kedua. Kementerian Pendidikan (bersama Kementerian Kesehatan) tidak mensyaratkan vaksinasi murid SD. Karena vaksinasi CoViD19 usia di bawah 12 tahun masih dalam penelitian (di seluruh dunia). Protokol kesehatan (Prokes) 3M ketat menjadi andalan, serta vaksinasi seluruh guru. Prinsipnya, sekolah masih dilaksanakan secara hybrid. Paduan antara cara daring dengan tatap muka. Namun sekolah normal tatap muka patut diupayakan sebesar-besarnya, mengurangi loss learning. Walau saat ini masih terbatas pada zona hijau, dan zona kuning pandemi. Khususnya pada area blank spot, yang belum tersambung internet. Guru juga harus menyelenggarakan pembelajaran kunjungan pada setiap kelompok murid (terdiri 6 anak). Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Ristek, mencanang-kan sekolah tatap muka dimulai (bertahap) pada awal tahun ajaran baru, bulan Juli 2021. Prinsip ke-hati hati-an (visi Ketahanan Kesehatan) akan mengiringi hak setiap anak memperoleh pendidikan. Jumlah peserta didik pada seluruh jenjang pendidikan, sebanyak 45.534.371 anak. Secara perbandingan jumlah guru hanya 5,9% jumlah siswa. Seluruh “warga sekolah” (guru dan murid) wajib dilindungi dalam melaksanakan hak dan kewajiban. Tidak sulit melaksanakan Prokes 3M. Seluruh anak-anak sudah biasa mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun sebelum masuk ruang kelas, dan menjaga jarak. Tidak beda dengan berada di tempat umum (mal, dan tempat ibadah). Penyelenggara sekolah hanya wajib menata tempat duduk yang di-jarang-kan. Kapasitas ruang kelas digunakan kurang dari seperempat. Sehingga perlu dilakukan pola silih hari peserta kelas tatap muka. Sekolah PTM hanya berlaku pada kawasan yang melaksanakan PPKM level 3, 2, dan 1. Serta seluruh guru (dan tenaga administrasi) harus sudah divaksinasi. Juga dibawah supervisi Satgas CoViD-19 daerah. Namun partisipasi kehadiran di sekolah tetap bergantung pada “keberanian” orangtua murid. Termasuk menunda berangkat ke sekolah manakala nampak gejala sakit. Kesehatan dan keselamatan menjadi prioritas seluruh sifitas sekolah. PTM juga wajib dihentikan manakala terjadi penambahan kasus CoViD-19. Namun pada akhir pandemi setiap murid wajib kembali masuk ruang kelas.[*]

Sorotan Publik

Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).

Stop Glorifikasi Penjahat Seksual KASUS kekerasan seksual di Indonesia bisa dibilang cukuplah tinggi. Namun, sayang banyak korban kekerasan seksual justru memilih enggan alias bungkam atau diam untuk melapor karena persepsi yang berkembang di tengah masyarakat. Realitas tersebut, menjadikan kekerasan seksual di Indonesia layaknya fenomena gunung es yang sulit untuk dicarikan jalan solusinya. Terlebih mirisnya lagi, kini ada wacana babak baru Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS), yang akan diganti dengan RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS). Draf baru yang diajukan oleh Badan Legislasi (Baleg) DPR pada saat Rapat Pleno Penyusunan RUU PKS pada 30 Agustus 2021 lalu itu justru menghilangkan atau mengubah sejumlah diksi, penjelasan hingga memangkas 85 pasal. Awalnya draf RUU PKS per September 2020 berjumlah 128 pasal, namun jumlahnya menjadi 43 pasal saja di draf RUU TPKS per 30 Agustus 2021, (sindonews.com, 8/9/2021). Baru saja wacana RUU PKS itu dikaji, kini justru publik dibuat kaget dengan adanya pemberitaan dan penayangan berlebih artis Saipul Jamil yang bebas dari penjara setelah menjalani hukuman sebagai pelaku pencabulan dengan diglorifikasi atau dirayakan bak pahlawan, bahkan diliput besarbesaran oleh media. Sontak, realitas tersebut mengundang sorotan dan sekaligus keprihatinan publik. Pasalnya, glorifikasi terhadap kebebasan Saipul Jamil sangat berdampak negatif. Selain bisa memunculkan kesan normal terhadap kejahatan seksual, juga bisa menyakitkan korban. Glorifikasi penjahat seksual merupakan perbuatan tercela. Dikhawatirkan pelaku kejahatan seksual berpontensi bisa menumbuhkan rasa tidak bersalah atas perbuatannya, yang selebihnya bisa membuat pelaku kejahatan seksual beranggapan bahwa kekerasan seksual sebagai sesuatu yang normal. Untuk itu, saatnya publik bisa bersatu, berpihak pada korban kekerasan seksual anak. Dan, ada baiknya semua pihak untuk tidak mentoleransi dan memberikan ruang kepada orang yang sudah melakukan kejahatan seksual terhadap anak, terlebih memberikan glorifikasi sekalipun itu publik figur seperti artis. Jadi intinya, stop glorifikasi penjahat seksual siapapun itu pelakuknya, karena itu perbuatan yang tidak terpuji. Muhammad Yusuf Dosen PPKn Univ. Muhammadiyah Malang

HARIAN

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH

Halaman 4

Pendidikan Investasi di Desa Miliader

Desa miliader kini sedang jadi tren. Buktinya setelah sebelumnya dimulai desa Sekapuk di Kecamatan Ujungpangkah, Gresik Jawa Timur. Kini muncul berbagai desa miliader di berbagai daerah yang membikin heboh seantero nusantara. Terutama desa-desa yang terkena proyek pemerintah seperti proyek jalan tol dan proyek kilang minyak serta proyek strategis nasional lainnya.

D

isebut desa miliader karena sebagaian besar warganya memerima “ganti untung” dari pemerintah akibat pembebasan lahan milik mereka berupa uang tunai yang nilianya miliaran rupiah. Sehingga dari uang tersebut mereka menjadi orang kaya baru (OKB). Uang yang mereka terima mereka belikan barang mewah seperti kendaraan bermotor, mobil, serta tanah dan rumah yang mungkin jumlah bisa lebih dari satu. Fenomena desa miliader sejatinya akan semakin menjamur di berbagai daerah pada masa yang akan datang. Sebagai akibat dari maraknya program proyek strategis pemerintah, sepertin misalnya jalan tol, bandara, serta proyek strategis lainnya. Karena biasanya masyarakat di sekitar proyek akan menerima “ganti untung” sebagai konsekuensi adanya relokasi, akibat lokasi mereka yang selama ini huni atau miliki terkena pembebasan lahan. Nilai uang yang dimiliki masyarakat pun tergantung berapa besar mereka memiliki tanah. Desa Miliader Baru Fenomena desa miliader di berbagai daerah yang terdampak proyek strategis nasional itu bak dapat “durian runtuh” dimana mereka banyak mendapatkan uang dari pembebasan lahan proyek. Sehingga mereka mempunyai banyak uang untuk memborong barang-barang konsumtif seperti sepeda motor atau mobil keluaran terbaru. Menurut penuturan salah seorang warga desa dia ikut membeli barang konsumtif karena ikut-ikutan karena banyak tetangganya yang membeli. Sehingga sebenarnya fenomena membeli barang konsmtif ini lebih karena dorongan “gengsi” tidak mau kalah dengan tetangganya. Dengan demikian mereka membeli konsumtif tidak selalu karena kebutuhan, tapi karena didorong tujuan-tujuan sosial

D

rang konsumtif itu hanya dipakai untuk sekadar untuk prestise (gengsi) tanpa diimbangi dengan usaha untuk menghasilkan uang tambahan dengan membuka usaha. Maka lama-kelamaan akan banyak memakan biaya perawatan atau yang lain seperti presOleh : mungkin dijual pada betise, kepentingan untuk Untung Dwiharjo berapa tahun ke depan. memperoleh modal soBanyak penelitian di sial sebagai tiket mendaerah pertanian atau jalin relasi dengan peerpedesaan menemukan groupnya (baca: tetangga). Karena di era kapitalisme seperti bahwa ketika petani dengan hasil sekarang membeli barang konsumtif melimpah dan memperoleh banyak seperti mobil sesungguhnya berarti uang, mereka gunakan untuk memmembeli kesan dan pengalaman, serta beli mobil atau kendaraan bermotor. kegiatan berbelanja bukan lagi suatu Tapi begitu masa paceklik mereka

Diperlukan proses edukasi tentang kecerdasan investasi kepada masayarakat agar bisa mengerem konsumerisme masyarakat . Hasilnya diharapkan uang “ganti untung” yang nilianya milyaran itu bisa dialihkan ke investasi yang bernilai jangka panjang seperti lebih banyak membeli tanah agar bisa bercocok tanam lagi atau investasi lain yang di masa depan bisa jadi sandaran hidup. Dari pada sekedar mengejar prestise di tengah masyarakat agar mendapat julukan miliader di desa. Sehingga konsumerisme yang merembes ke desa dapat di bendung dengan upaya pendidikan investasi. transaksi ekonomi sederhana , melainkan lebih merupakan interaksi simbolik dimana individu membeli dan mengkonsumsi kesan (Suyanto, 2013). Menurut penulis fenomena memborong barang konsumtif yang dilakukan warga desa miliader adalah fenomena konsumerisme yang melanda pedesaan akibat terserapnya budaya kosmopolitan kota yang merembes ke pedesaan. Sehingga jor-joran warga dalam membeli barang konsumtif tersebut sebenarnya bisa membawa efek domino pada kehidupan mereka di masa yang datang. Dimana apabila mereka tidak pintar-pintar mengatur uang mereka yang diterima dari “ganti untung” tersebut mereka bisa tekor untuk biaya pemeliharaannya . Apabila apabila ba-

menjual kembali mobil atau kendaraan bermotornya untuk membeli bibit agar bisa mengolah tanah pertaniannya kembali. Hal itu paling tidak pernah penulis temukan ketika beberapa kali melakukan penelitian pedesaan beberapa tahun silam. Mendesaknya Pendidikan Finansial di Desa Miliader Fenomena memborong barang konsumtif warga desa yang menerima rezeki melimpah sebenarnya adalah fenomena “gunung es” masyarakat kita. Bahwa ketika masyarakat diberikan suatu kelimpahan rezeki misalnya “ganti untung” proyek , mereka berorintasi pada perilaku konsumer. Tidak

salah memang, tapi alangkah baiknya hal tersebut tidak terlalu berlebihan. Sehingga bisa menghemat pengeluaran. Apalagi dalam masa pandemi seperti sekarang ini.Dimana dibutuhkan bekal materi (tabungan) untuk waktu yang relatif panjang untuk bisa bertahan dari ancaman krisis ekonomi. Walaupun demikian tidak semua warga membeli mobil tapi ada juga warga dibelikan reksadana, deposito, bahkan persiapan pendidikan anak. Tidak banyak memang warga yang melakukan hal tersebut. Inilah sebenarnya yang perlu dilakukan aparat desa setempat dan pemerintah daerah serta pihak swasta terkait , untuk memberikan edukasi ke masyarakat agar bisa mengerem perllaku konsumer masyarakat desa yang sedang dapat rezeki nompok tersebut. Jadi yang perlu diberikan edukasi adalah bagaimana masyarakat yang menerima “ganti untung” dengan terlanjur membeli barang konsumtif secara berjamaah tersebut bisa mengerem budaya komsumer mereka. Dikatakan oleh Veblen di dalam masyarakat muncul konsumsi yang mencolok karena apa yang mereka lakukan ingin dinilai lebih oleh lingkungan sekitar (Veeger, 1985). Akibatnya cepat atau lambat hal ini akan bisa menyebabkan utang menumpuk dan sekaligus mengurangi kekayaaan bila uang dari hasil “ ganti untung” yang diterima warga telah habis terpakai. Sehingga kedepan diperlukan proses edukasi tentang kecerdasan investasi kepada masayarakat agar bisa mengerem konsumerisme masyarakat . Hasilnya diharapkan uang “ganti untung” yang nilianya milyaran itu bisa dialihkan ke investasi yang bernilai jangka panjang seperti lebih banyak membeli tanah agar bisa bercocok tanam lagi atau investasi lain yang di masa depan bisa jadi sandaran hidup. Dari pada sekedar mengejar prestise di tengah masyarakat agar mendapat julukan miliader di desa. Sehingga konsumerisme yang merembes ke desa dapat di bendung dengan upaya pendidikan investasi. Untuk itulah mendesaknya pendidikan finansial untuk warga desa miliader patut diagendakan segera. Pengamat Sosial dan Pedesaan , Alumnus Fisip Unair

Pendidikan Bermutu, Jangan Hanya Jadi Wacana

i tengah pandemi Covid19 serta di era industri 4.0 ini, Pendidikan macam apa yang mampu mengubah peserta didik dari ketidaktahuan, ketidakmampuan, ketidakberdayaan, ketidakbenaran, ketidakjujuran, dan dari buruknya akhlak dan keimanan menuju berbagai kemampuan, kemauan, kejujuran, akhlaq mulia, lebih dekat kepada Tuhan dan lebih berdaya saing? Ya, itu adalah pendidikan bermutu. Pendidikan bermutu dimaknai sebagai pendidikan yang mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, memotivasi, membuat kangen, menginspirasi peserta didik, untuk mengembangkan potensinya secara optimal (Sujarwo, 2021). Hasil pendidikannya mampu membentuk pribadi anak didik menjadi kritis (mampu membaca dan membuat peluang). Juga pemikiran kreatif (menciptakan peluang dan alternatif solusinya), inovatif (melahirkan karya-karya baru yang memiliki nilai guna tinggi), kolaboratif (mampu membuat jaringan kerja dan komunitas) dan komunikatif (mampu mempublikasikan karyanya kepada khalayak). Pendidikan bermutu bukan sekadar tansfer of knowledge yang dilakukan guru secara klasikal. Tetapi, lebih pada pembangunan karakter siswa dari sosok individu yang diharapkan dapat tumbuh kembang menjadi insan berbudi luhur, cerdas, memiliki etika dan estetika. Sehingga kelak ia dapat menjalani dan menjaga marwah kehidupan dengan menjaga keselarasan dan alam raya. Pembentukan karakter memang menjadi agenda prioritas dalam pendidikan bermutu. Karakter dijadikan sebagai fondasi dan ruh di setiap kegiatan pembelajaran. Ini karena secara prinsip dasar, semua

lum sepenuhnya ada pada sekolah. Sehingga sekolah bisa mendesain kurikulum yang dapat mendorong para guru untuk memilih materi atau metode pembelajaran dengan kualitas tinggi, namun tetap seBerperan Optimal suai tingkat kompetensi, Pendidikan bermutu Oleh: minat, dan bakat masingmensyaratkan semua Kurniawan Adi Santoso masing peserta didik. unsur pendidikan dapat Seragamnya komberperan secara optimal. petensi anak tidak lagi Semua unsur tersebut menjadi tuntutan. Guru harus berjalan seirama dan saling mendukung antara unsur satu dan diharapkan mengajar pada level yang unsur yang lain untuk meningkatkan sesuai dengan kemampuan peserta mutu pendidikan. Dalam sistem pen- didik. Sehingga peserta didik dapat didikan terdapat unsur input, proses, belajar tidak terlalu mudah namun juga tidak terlalu sulit. dan ouput. Unsur input pendidikan adalah segala sesuatu yang harus tersedia Keluar Zona Nyaman Selain itu, kurikulum juga dirancang dan menjadi bahan mentah yang akan diolah melalui proses pendidikan. untuk mendorong guru menjadi pengProses pendidikan merupakan proses gerak bagi peserta didiknya keluar dari berubahnya sesuatu menjadi sesuatu zona nyaman. Guru berani mengajak yang lain dengan mengintegrasikan siswa memanfaatkan Learning Maninput pendidikan sehingga mampu agement Sistem (LMS) melalui berbamenciptakan suasana pendidikan yang gai platform dan aplikasi pembelajaran. Ini dimaksudkan untuk menciptakan menyenangkan. Kemudian juga mampu mendorong kemandirian belajar dan tanggung motivasi dan minat belajar peserta jawab akademis peserta didik, menydidik dan pendidik, dan benar-benar iapkan siswa untuk menghadapi dunia mampu memberdayakan peserta didik yang berpusat pada teknologi, meninyang menjadi mitra pendidik. Output gkatkan kemampuan kolaboratif, mependidikan adalah kinerja pendidik- narik dan menyenangkan serta memicu an yang dapat diukur dari kualitas, keterlibatan secara penuh (fisik dan efektivitas, produktivitas, efisiensi, sosio emosional) peserta didik dalam proses pembelajaran. inovasi, dan moral kerja. Maka itu, strategi pembelajaran Agar ketiga unsur tersebut dapat berjalan optimal mencapai tujuan pen- yang digunakan lebih menekankan didikan, maka dibutuhkanlah yang pada penggunaan pengetahuan secara namanya kurikulum. Kurikulum bermakna dalam proses pembelajaran adalah dokumen yang berisi tentang untuk menjawab pertanyaan, pantujuan dan arah pendidikan yang di- dangan atau masalah yang dihadapai siapkan, agar proses belajar mengajar peserta didik. Aktivitas belajar didi sekolah dapat berjalan dengan baik arahkan pada keterampilan berfikir dan teratur serta memenuhi standar kritis, analisis, membandingkan, generalisasi, memprediksi maupun pendidikan. Kewenangan membuat kuriku- menyusun hipotesis. pihak menyakini bahwa melalui karakter yang kuat dan kemampuan berdaya saing tinggi peserta didik akan sanggup menjalani hidup di era Industri 4.0 ini.

Kemudian, pelaksanaan asesmen (penilaian) pembelajaran harus memerdekakan, menekankan proses penyusunan makna secara aktif yang melibatkan keterampilan terintegrasi pada permasalahan dalam konteks nyata. Serta menekankan pada keterampilan secara berkelompok. Keberagaman minat dan kemampuan yang dimiliki peserta didik menjadi alasan logis agar pengukuran kinerja peserta didik tidak hanya dinilai menggunakan angka-angka pencapaian akademik. Melainkan harus mengakomodir dan memberikan pengakuan pada aktivitas lain di luar kelas sebagai bentuk pengembangan diri peserta didik. Dengan demikian, pendidikan bermutu lahir dari sistem perencanaan yang baik, proses yang menyenangkan, materi yang memberikan nilai tambah, serta pendidik yang humanis mempesona dan inspiratif. Peserta didik mampu dibuat nyaman dengan lingkungannya, nyaman suasana belajar, nyaman tempatnya, dan nyaman berinteraksi dengan pendidiknya. Suasana nyaman akan melahirkan energi positif dalam menanamkan nilai-nilai edukasi dalam diri peserta didik untuk meraih sukses. Lantas pertanyaannya, sanggupkah guru menerapkan pendidikan bermutu? Pertanyaan ini muncul karena ada semacam keraguan, pendidikan bermutu hanya sebatas wacana. Hal ini bukan tanpa sebab. Mayoritas guru kita kompetensinya masih di bawah standar. Itu terlihat dari hasil UKG terkini (tahun 2018), pencapaian rata-rata nasional baru 53,02 atau di bawah standar kompetensi minimal yang ditetapkan yakni 55,00. Jadi, sanggup atau tidaknya? Ya silakan dijawab, wahai para guru. Penulis adalah Guru SDN Sidorejo, Kec. Krian, Sidoarjo

PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/ PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Ihsan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.


PELAYANAN PUBLIK KAI Daop 8 Pastikan Pelanggan Seluruh KA Wajib Vaksin Halaman 5

Selasa Pon, 14 September 2021

Surabaya, Bhirawa Sesuai dengan terbitnya Surat Edaran Kemenhub No 69 Tahun 2021, KAI Daop 8 Surabaya telah memastikan seluruh layanan kereta api yang dioperasikan, baik KA Jarak Jauh ataupun KA Lokal seluruh pelanggannya telah melakukan vaksinasi Covid-19 minimal dosis pertama. “Dengan diberlakukannya syarat vaksin tersebut, maka Syarat STRP, Surat Tugas, atau surat keterangan lainnya tidak lagi menjadi syarat bagi pelanggan KA Lokal,” terang Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif, Senin (13/9). Luqman menambahkan pada layanan KA Lokal yang dikelola oleh KAI, syarat tersebut baru diberlakukan mulai Selasa, 14 September 2021. Bukti vaksinasi Covid-19 tersebut akan dicek oleh petugas melalui layar komputer petugas boarding sebelum naik kereta. Data vaksinasi akan otomatis muncul pada layar komputer petugas boarding, karena KAI telah mengintegrasikan aplikasi PeduliLindungi dengan sistem boarding dan mewajibkan calon pelanggan menyertakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada saat pembelian atau pemesanan tiket KA Lokal. “Jika data tidak muncul pada layar komputer petugas, maka pemeriksaan akan dilakukan

secara manual dengan menunjukkan kartu vaksin calon pelanggan,” jelas Luqman. Adapun syarat vaksinasi minimal dosis pertama tersebut juga menjadi syarat pada perjalanan KA Jarak Jauh. Bedanya, pelanggan KA Jarak Jauh juga harus menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR maksimal 2x24 jam atau Rapid Test Antigen maksimal 1x24 jam sebelum jadwal keberangkatan. Secara umum pelanggan dengan usia di bawah 12 tahun masih tidak diperkenankan melakukan perjalanan dengan Kereta Api. “KAI secara konsisten menerapkan protokol kesehatan yang ketat sesuai kebijakan pemerintah dan hanya mengizinkan pelanggan yang sesuai persyaratan untuk naik kereta api. Dengan demikian, diharapkan seluruh layanan Kereta Api dapat tetap diandalkan oleh masyarakat pada masa pandemi Covid-19,” pungkas Luqman.[riq]

Depo Isi Ulang Oksigen Mulai Sepi

LINTAS PELAYANAN

Seleksi Direksi PD RPH Surabaya Tahap Ketiga Dibuka Surabaya, Bhirawa Pemkot Surabaya melalui Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah melanjutkan proses rekrutmen penjaringan bakal calon direksi Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (RPH). Pengumuman rekrutmen yang ketiga ini merujuk pada Permendagri No 37 Tahun 2018 dan Peraturan Pemerintah (PP) No 54 tahun 2017. Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, bahwa rekrutmen direksi PD RPH Surabaya tahap ketiga ini kembali dilakukan berdasarkan arahan kejaksaan. Sebab, pada tahap rekrutmen sebelumnya, belum terbentuk panitia seleksi dan belum adanya Perwali terkait bakal calon anggota direksi PD RPH. “Jadi ini yang seleksi ketiga. Yang kesatu dan kedua bukan tidak sah, tapi belum sempurna. Karena belum ada panitia seleksi dan Perwali yang mengacu pada Permendagri No 37 Tahun 2018 dan PP No 54 tahun 2017,” kata Agus Hebi, Senin (13/9). Oleh sebab itu, Agus Hebi memastikan, bahwa seleksi ketiga ini telah disesuaikan dengan Perwali No 64 tahun 2021 Tentang Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Bawas & Direksi PD RPH. Hal ini sebagaimana merujuk pada Permendagri No 37 Tahun 2018 dan Peraturan Pemerintah (PP) No 54 tahun 2017. “Seleksi ketiga ini tidak menggugurkan peserta yang pertama dan kedua sampai ke tahap wawancara. Sudah ada sembilan peserta dari tiga formasi direksi yang telah mendaftar di tahap sebelumnya,” ujarnya.[iib]

Penumpang KA sedang menunjukkan bukti vaksinasi ke petugas.

Jember, Bhirawa Suasana Depo isi ulang oksigen di halaman Bakorwil V Jember mulai lengang. Tampak dua orang petugas yang standby di posko duduk santa sambil menunggu masyakat yang hendak isi ulang. Mereka bertugas mulai pukul 09.00 hingga pukul 21.00 setiap hari secara bergantian dengan sistim shif. Hingga pukul 11.00 siang (kemarin), kertas yang berisi nama dan alamat yang mengajuan isi ulang oksigen gratis masih kosong. Sejumlah peralatan seperti handsaniteser dan thermogun sudah disapkan di meja, petugas bercengkramah santai menunggu masyarakat yang hendak isi ulang. “ Sudah mulai menurun mas,” kata Rama salah seorang petugas saat ditanya Bhirawa kemari. Sejak kapan mulai turun permi-

Dua orang petugas yang stanby di Stan isi ulang, Senin (13/9).

ntaan isi ulang oksigen, Rama menjawab sudah empat lima hari ini sudah mulai menurun. “Biasanya kami me-

Entas Kemiskinan, LAZ di Sidoarjo Dikumpulkan

RS dr. H. Slamet Martodirdjo Luncurkan Program ‘Ketupat’ Gratis Pemkab Pamekasan, Bhirawa Rumah Sakit (RS) dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan meluncurkan program “Ketupat” Gratis. Program dilauching tanggal 18 Agustus 2021 ini, tujuannya, memberi kemudahan dan mempercepat pelayanan pengambilan obat oleh pasien rawat jalan. Inovasi ‘Ketupat’ dengan kepanjangan kendaraan petugas mengantar obat. Lahir, karena selama ini adanya keluhan dari sejumlah pasien lamanya menunggu pada antiran pengantrian pengambilan obat di apotik di rumah sakit tersebut. “Lamanya antrian dan usulan sejumlah pasien, kami berinisiatif meluncurkan inovasi “Ketupat” agar pasien setelah menjalani pemeriksaan. Resep obat sistem online tidak perlu lagi menunggu antrian di depan Apotik rumah sakit,” kata Plt. Direktur RS dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan, dr. Mazhar. Kabid Umum, Publikasi RS dr. H. Slamet Martodirdjo, P. M. Rahmadian, P, menjelaskan, terobosan ‘Ketupat’ langsung ke rumah pasien secara gratis harus memenuhi kriteria. Yakni : Pasien usia di atas 60 tahun, Pasien rawat jatuh serta pasien Ibu hamil dan melahirkan. Selain itu, pasien golongan Bayi.[din]

layani 20 orang lebih setiap harinya, beberapa hari terakhir dibawa 10 orang,” kata Rama singkat.

Sementara Narahubung Posko Depo pengisian oksigen gratis Chairul Anwar mengaku, sejak beberapa hari terakhir, permintaan oksigen suah mulai ada penurunan. “Ini menunjukkan jumlah pasien covid sudah melalui ada penurunan. Alhamdulillah,” kata Chairul yang saat ini menjabat sebagai Kabid Pemerintahan di Bakorwil V Jember. Menurut Chairul, sejak didirikannya depo isi ulang oksgen gratis awal Agustus lalu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menyediakan 39 tabung volume 6 meter kubik. Dari jumlah tabung yang tersedia, sudah 18 tabung kosong. “Posko ini akan terus melayani permintaan masyarakat akan kebutuhan oksigen. Selama PPKM diperpanjang, kami akan melayani permintaan,” kata Chairul singkat.[efi]

alikus/bhirawa

Bagian Kesra Pemkab Sidoarjo, mengadakan Rakor dengan sejumlah LAZ di Sidoarjo, untuk mengatasi dampak dari pandemi Covid-19.

Sidoarjo, Bhirawa Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang ada di Kabupaten Sidoarjo dikumpulkan, belum lama ini, oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemkab Sidoarjo. Mereka diminta secara sinergis merancang

strateginya menuju kebangkitan pasca pandemi covid-19. Dikatakan oleh Kabag Kesra Pemkab Sidoarjo, M.Hudhori SI.Kom, MI.Kom, lembaga amil zakat di Kab Sidoarjo merupakan mitra Pemerintah dalam program mensejahter-

akan rakyat Sidoarjo. “Pemerintah tidak bisa sendirian dalam mensejahterakan rakyat. Butuh peranan mitra kerja dari non Pemerintah. Kita tahu, akibat pandemi covid-19, angka kemiskinan bertambah,” jelas M.Hudhori, belum lama ini, usai menggelar Rakor bersama pengelola zakat dan OPD terkait di Pemkab Sidoarjo. Sejumlah LAZ yang ada di Kab Sidoarjo hadir dalam kegiatan tersebut, seperti dari Yatim Mandiri, LMI, Nurul Hayat, LazizNu, LazizMU, DAU dan YDSF. Hudhori menyampaikan data dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, per Juli 2021, di Kab Sidoarjo ada sebanyak 88 anak menjadi yatim, usia 6 - 18 tahun, akibat orang tuanya meninggal dunia karena kasus covid-19. Menurut Hudhori, kegiatan LAZ di Sidoarjo agar semakin dioptimalkan dalam berbagai cara dalam mengentas kemiskinan akibat pandemi covid-19. Bisa dengan cara usaha produktif masyarakat permodalan UMKM ataupun menyantuni anak yatim. Ditambahkan oleh Pelaksana Baznas Provinsi Jawa Timur, Beny Nur

MU, Ssos, IMM, dampak negatif dari pandemi Covid-19 ini menjadi tanggung jawab bersama. Pemerintah, Baznas dan LAZ, tidak bisa diam. “LAZ bisa membantu sesuai program skala prioritasnya masing-masing,” katanya. Beny mengkhawatirkan, akibat dampak pandemi covid-19 secara ekonomi, jangan sampai bisa menjadi peluang terjadinya masalah kemurtatan. Misalnya pindah agama, karena dijanjikan kehidupan ekonomi yang lebih baik. Akibat pandemi Covid-19 ini, Wakil Ketua Baznas Kab Sidoarjo, Prof DR Joko Subagyo, mengajak Pemkab dan LAZ harus segera kerja sama menyelamatkan warganya yang menjadi korban dampak covid19. Baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi, tidak melihat siapa mereka itu. Dari LAZ Nurul Hayat, menyampaikan pihaknya punya program memberikan tabungan kepada anak-anak yatim korban kasus covid19 ini. Dari LMI dan LazizMU masalah pemberdayaan dan modal usaha dan Yatim Mandiri prioritas program pendidikan.[kus]

Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Layanan, BPJS Luncurkan Care Center 165 Sebagai upaya dalam peningkatan kualitas layanan Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), BPJS Kesehatan meluncurkan nomor layanan Care Center 165. Simplifikasi rujukan thalasemia mayor dan hemofilia serta portal web Jurnal JKN, diluncurkan serentak dan dihadiri oleh Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), serta Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, di Jakarta, Senin (13/09). “Ini juga merupakan komitmen kami, terlebih dalam memperingati hari pelanggan yang jatuh 4 September. Serta HUT ke-53 BPJS Kesehatan, kami persembahkan kepada pelanggan kami, peserta BPJS kesehatan serta masyarakat berbagai inovasi dan terobosan berbasis teknologi informasi. Untuk menunjang penyelenggaraan Program JKN, yang berkeadilan dalam melayani peserta di seluruh Indonesia,” ujar Direktur Utama BPJS kesehatan, Ali Ghufron Mukti. Layanan yang diluncurkan dapat

memberikan kemudahan akses layanan, serta mengakomodir harapan dan memenuhi kebutuhan peserta maupun para pemangku kepentingan. “Kami juga mohon dukungan dari seluruh stakeholder, untuk bersama-sama mengawal berjalannya Program JKN-KIS, agar seluruh peserta mendapatkan pelayanan kesehatan yang terbaik. BPJS Kesehatan Care Center 1500400, siap ganti nomor jadi 165. BPJS kesehatan secara bertahap mengubah nomor layanan BPJS kesehatan care center 1500 400, menjadi 165.” kata Ghufron.

Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan, David Bangun mengatakan. Berubahnya nomor layanan BPJS kesehatan care center, dari yang awalnya terdiri atas tujuh digit menjadi tiga digit ini, diharapkan membuat masyarakat lebih mudah mengingat nomor. Jika sewaktu-waktu memerlukan informasi, atau akan melakukan pengaduan terkait layanan JKN-KIS. “Selama masa transisi sampai Desember 2021, masyarakat masih dapat menggunakan secara paralel nomor 1500 400 maupun 165 untuk menghubungi BPJS Kesehatan Care Center,” ujar David. Adapun sejumlah fitur yang dapat diakses masyarakat melalui BPJS kesehatan Care Center antara lain, permintaan informasi dan pengaduan. Layanan administrasi seperti penambahan anggota keluarga pekerja

penerima upah (PPU), Penyelenggara Negara dan swasta, PBPU, serta BP. Pendaftaran bayi baru lahir non PBI jaminan kesehatan, peralihan segmen peserta ke PBPU dan perubahan data. Di samping itu, peserta JKN-KIS, juga bisa melakukan konsultasi kesehatan dengan dokter umum. Melalui pelayanan tanya dokter, yang tersedia di BPJS kesehatan care center. “Untuk pengaduan yang sifatnya memerlukan koordinasi dengan kantor cabang BPJS kesehatan, ataupun stakeholder lainnya, BPJS Kesehatan care center memiliki sistem yang terhubung dengan kantor cabang. Dengan demikian, kantor cabang dapat segera menyelesaikan pengaduan tersebut. Sesuai dengan Standard Level Agreement (SLA) target waktu penyelesaian atas pengaduan tersebut,” kata David.[kim]

BPJS Luncurkan Care Center 165


Bhir

PENDIDIKAN, KEBUDA

Halaman 6

Selasa Pon, 14 S

Dirjen GTK Kemdikbud: 506 Ribu Formasi Guru A 27.278 GTT SMA/SMK dan SLB Jatim Ikuti Seleksi PPPK Tahap 1 Surabaya, Bhirawa Tes Uji Kompetensi (TUK) calon guru Pegawai Pemerintah dengan Perjajian Kerja (PPPK) dimulai kemarin (13/9). Di Jawa Timur seleksi tahap 1 ini diikuti 71.666 peserta GTT dari jenjang SD, SMP, SMK/SMA dan SLB. Dari jumlah tersebut, 27.278 peserta merupakan GTT SMA/SMK dan SLB. Di Surabaya, tiga sekolah ditunjuk menjadi tempat pelaksanaan tes. Seperti SMAN 4 Surabaya, SMAN 5 Surabaya dan SMKN 1 Surabaya. Jadwal ujian PPPK Guru sendiri diagendakan berlangsung pada 13-17 September 2021 dalam 2 sesi, khususnya untuk Seleksi Kompetensi 1. Seleksi Kompetensi 1 PPPK Guru sesi 1 berlangsung pukul 7.0010.50 waktu setempat, sedangkan sesi 2 dilaksanakan pukul 13.0016.50 waktu setempat. Pada seleksi TUK PPPK kali, materi yang diujikan meliputi Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, Kompetensi Sosial Kultural,

dan wawancara secara on line dengan mengisi pertanyaan. Dalam kunjungannya di Surabaya, Dirjen GTK Kemdikbud, Iwan Syahril mengatakan kebutuhan guru di Indonesia saat ini mencapai 1 juta formasi. Dengan kerjasama dari pemerintah daerah yang mengajukan formasi kebutuhan guru, 506 ribu formasi diantara akan diperebutkan bagi para peserta PPPK. "Dalam kunjungan hari ini (senin) salah satu untuk mendorong dan mendukung teman-teman guru honorer agar bisa menjalani (tes) dengan baik dan lulus dengan baik. Sehingga tentunya memperbaiki kondisi kerja dan meningkatkan

kualitas," ujarnya usai peninjauan di SMKN 1 Surabaya. Dalam tahap seleksi PPPK ini, Iwan menjelaskan ada tiga tahap yang dilakukan. Di tahap 1, seleksi difokuskan bagi GTT sekolah negeri dengan keilmuan linier. Se-

lanjutnya tahap 2 yang difokuskan bagi GTT antar sekolah dalam satu provinsi. Terakhir tahap 3 yang difokuskan bagi masyarakat umum. "Kita berharap tahap 1 ini banyak yang lulus. Jadi makin sedikit yang ikut tahap 2 dan 3. Tapi jika

ada formasi yang belum terisi dan belum diajukan pemerintah, bisa dimaksimalkan di tahun depan. Dengan begitu sekolah kita memiliki guru dan kondisi kerja yang semakin baik, layanan pendidikan juga semakin baik," paparnya. Adanya seleksi kompetensi PPPK, dinilai Kepala Dinas Pen-

Seleksi kompetensi PPPK dilaksanakan melalui Computer Asssited Test Ujian Nasional Berbasis Komputer (CAT-UNBK) seperti yang terlihat di lab komputer SMKN 1 Surabaya.

didikan Wahid Wahyudi, menguntungkan. Sebab, jumlah guru honorer yang saat ini dimiliki Jatim mencapai 15.109 orang. Sedangkan formasi yang diberikan Kemdikbud sebanyak 11.220. "Jadi ini akan sangat mengurangi GTT yang ada di Jawa Timur," tambah dia Namun, jika formasi seleksi kompetensi PPPK masih tersisa ditahap 1, lanjut Wahid maka akan dilakukan seleksi tahap 2 pada Oktober mendatang. Di tahap 2 ini, peserta berasal dari guru tidak tetap yayasan (GTY) yang tercatat di dapodik serta masyarakat umum yang memiliki sertifikat pendidik. "Jika tahap 2 ada sisa formasi maka akan dilanjutkan di bulan Desember. Namun jika target 11.220 sudah terpenuhi maka (seleksi) hanya di tahap 1," jelasnya. Meski seleksi PPPK haya diperuntukkan bagi GTT, namun dikatakan Wahid jika Pemprov mengusulkan ke Kemdikbud agar jika

Sebanyak 2.512 Peserta Ikuti Seleksi Kompetensi Guru PPPK Sidoarjo, Bhirawa Sebanyak 2.512 peserta mengikuti seleksi Kompetensi Guru ASN-PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) dengan menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test). Seleksi di wilayah Kabupaten Sidoarjo ditempatkan di SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3 dan SMAN 4 Sidoarjo. Seleksi dipantau langsung Kepala BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Sidoarjo, Perwakilan Cabang Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Sidoarjo-Surabaya dan Perwakilan (Dikbud) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo. Senin (13/9) kemarin, keliling melihat langsung di lokasi sebelum peserta masuk ruang TUK (Tempat Uji Kompetensi).

Menurut Ka Subag TU Cabdin Dindik Jatim Wilayah SidoarjoSurabaya, Dra Evi Dwi Wijayanti, pihaknya hanya sekedar memantau tempat - tempat seleksinya saja. Sementara proses seleksi seluruhnya dari pusat, dalam hal ini Kemendik-

bud Riset dan Teknologi. "Kami hanya memantau kesiapan sarana dan prasarana di sekolah sekolah yang ditempati. Untuk memilih sekolah mana saja yang ditempati itu juga ditentukan dari pusat,'' jelasnya. Evi menjelaskan, seleksi ini

achmad suprayogi/bhirawa

Kepala BKD, Perwakilan Cab Dindik Jatim Wil Sidoarjo-Surabaya memantau pelaksanaan seleksi Guru PPPK sebelum masuk ruangan.

dilaksanakan selama 4 hari, mulai hari ini Senin (13/9), dan per harinya terdapat 628 peserta dibagi dalam dua sesi. Sehingga total peserta seluruhnya sebanyak 2.512 orang. Hari pertama seleksi, ada seorang yang tidak bisa ikut karena melahirkan. Kepala SMAN 4 Sidoarjo, Dr Imam Jawahir, telah mempersiapkan dua ruang TUK, per ruang hanya digunakan sebanyak 20 peserta, sementara kapasitas yang tersedia sampai 30 peserta. Sehingga prokesnya sangat terjaga sekali, utamanya untuk jaga jarak. "Pelaksanaan hari pertama ini, Alhamdulillah semuanya berjalan aman dan lancar, tidak ada kendala sarana dan prasarananya, bahkan jaringannya juga aman dan lancar,'' jelas Imam Jawahir. [ach]

Edukasi Pengenalan Batik Lewat E-Batik Nusantara

BANGKU POJOK

sudarno/bhirawa

Wali Kota Madiun Maidi (tengah) didampingi Wakil Wali Kota Madiun, Inda Raya AMS dan PJ Sekda Kota Madiun, Ahsan Sri Hasto saat rapat dinas virtual.

Gelar Rapat Dinas Virtual, Wali Kota Persiapkan PTM SMP Kota Madiun, Bhirawa Wali Kota Madiun Maidi mentargetkan akhir September siswa SMP di Kota Madiun sudah bisa menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di sekolah. Hal itu disampaikan dalam rapat dinas virtual yang digelar di Pendopo Balaikota Madiun, Senin (13/9). Tak hanya target, keinginan itu dibuktikan dengan persiapan yang matang. Salah satunya dengan terus mengencarkan vaksinasi bagi para pelajar. Vaksinasi sudah dimulai sejak tanggal 7 September. Jumlah yang sudah divaksin saat ini mencapai 3.650 dari jumlah total siswa SMP sebanyak 9.538. ''Sekolah yang siswanya belum divaksin harus terus dikejar. Target 23 September sudah selesai divaksin semua,'' kata Wali Kota. Tak hanya itu, untuk memastikan para peserta didik dan pendidik dalam kondisi sehat juga akan digelar tes antigen di sekolah-sekolah yang telah menggelar PTM. Sementara itu, dalam rapat dinas juga dibahas mengenai upaya pemerintah daerah untuk menurunkan level PPKM Kota Pendekar agar turun ke level dua pada minggu ini. "Seluruh indikator asesmen kita sudah penuhi. Kita gencarkan antigen tidak usah bayar khusus warga Kota Madiun. Tanpa antigen kegiatan apapun tidak diizinkan,'' tegas Wali Kota. [dar]

Surabaya, Bhirawa Kaya ragam motif dan makna, batik menjadi salah satu kekayaan seni dan budaya yang dimiliki Bangsa Indonesia. Karena nilainya tinggi, batik penting dipelajari dan diwarisi dari generasi ke generasi. Salah satu upaya yang dilakukan yakni, edukasi batik sejak dini. Hal itulah yang dilakukan lima mahasiswa PKM RSH Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Yakni Aas Nafilah Ilmi dari S-1 Pendidikan IPS, Novan Ari Pradana D-4 Manajemen Informatika, Moch. Anan Charismadeyanto dari S1 Pendidikan IPS, Maharani Syahdilla Putri W S1 Desain Komunikasi Visual, dan Ama Fatmala S1 Pendidikan IPS. Kelimanya membuat inovasi aplikasi EBatik Nusantara. Melalui aplikasi ini diharapkan anak-anak bangsa mencintai batik nusantara. Menurut Ketua PKM RSH, Aas

Nafilah Ilmi, E-Batik dirancang menggunakan metode Augmented Reality (AR) berbantuan combine close sebagai media pembelajaran atau sarana edukasi ragam batik tanah air. Media ini dikembangkan berdasarkan riset dan sudah melewati tahap uji coba. Aplikasi sudah mulai digunakan sekolah di Kota Surabaya. "Kalau mau belajar batik, macammacamya, motif dan maknanya dari berbagai daerah bisa lewat E-Batik,'' ujarnya, Senin (13/9) Dijelaskan Aas, E-Batik memiliki beberapa fitur utama, mulai dari materi, game hingga informasi seputar aplikasi dan petunjuknya. Cara kerja aplikasi itu pun cukup sederhana. Pada tampilan utama dimunculkan peta Indonesia yang jika salah satu daerah di-klik, akan muncul ikon model baju batik ciri khas daerah tersebut, disertai dengan keterangan nama batik hingga filosofinya. [ina]

Tim PKM RSH menunjukkan aplikasi E-Batik Nusantara yang ditujukan untuk mengenlkan dan mengeduksi anak sejak usia dini.

GALERI

Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf, Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, Ketua DPRD Kota Pasurua

Cari Bibit Pemain Sepak Bo

Bangun Kota Pasurua Pasuruan, Bhirawa Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf melaunching Liga Tarkam (Antar Kampug) 2021 di Kota Pasuruan. Turnamen sepak bola antar kelurahan rencananya akan mulai bergulir awal Oktober mendatang. Pesertanya ada 24 kelurahan di Kota Pasuruan akan ambil bagian dalam kompetisi bertajuk 'Golek Sehat, Golek Seneng'. Semua pertandingan dipusatkan di Stadion Untung Suropati, di Jl Pahlawan, Kota Pasuruan. Belasan tim itu akan bertarung untuk memperebutkan Piala Wali Kota dan uang pembinaan. Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf menyampaikan turnamen Liga Tarkam 2021 sebagai salah satu upaya dalam rangka membangun Kota Pasuruan. "Usai berdiksusi panjang dengan Mas Adi, Wakil Wali Kota, Ketua DPRD, Mas Ismail dan pecinta sepak bola, kami sepakat membuat Liga Tarkam. Alasan memilih turnamen sepak bola ini adalah kami ingin membangunnya dari bawah. Liga Tarkam ini menyehatkan dan menyenangkan, bukan menyeramkan, menakutkan dan

berakhir tawuran,'' papar Gus Ipul saat konferensi pers Liga Tarkam dari depan Stadion Untung Suropati, Kota Pasuruan, Senin (13/9). Selain itu, Liga Tarkam itu juga memiliki visi untuk mencari bibit pemain sepak bola demi kemajuan sepak bola Kota Pasuruan. Makanya dalam kompetisi itu ada

persyaratannya. pemain berusia ang, 18 tahun du tahun dua orang "Ada beberap sedang kami pe suk untuk liga re Olah Raga Pro Untuk usia 21 tah

SISWA

PTM Dimulai, Murid MTsN 3 Tambak Beras Jombang Sujud Syukur Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas dimulai di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Tambak, Beras, Jombang, Senin (13/09). Para murid sekolah tersebut pun melakukan sujud syukur untuk mensyukuri dimulainya PTM Terbatas ini. Oleh: Arif Yulianto, Jombang

arif yulianto/bhirawa

Para siswa dan siswi MTsN 3 Tambak Beras, Jombang sujud syukur atas dimulainya PTM Terbatas di sekolah ini, Senin (13/9).

Salah seorang siswi MTsN 3 Tambak Beras, Jombang bernama Maisya Syafina menuturkan, selama ini dirinya sudah sekitar satu tahun lebih tidak mengikuti PTM karena pandemi Covid 19 dan diganti dengan pembelajaran secara daring. "Kendala selama pembelajaran daring, seperti kendala sinyal, kendala tugas-tugas yang menumpuk, juga kita tidak bisa memahami pelajaran dengan efektif, karena kita tidak bisa bertemu dengan

guru secra langsung,'' tutur siswi kelas IX J MTsN 3 Tambak Beras, Jombang ini. Dengan dimulainya kembali PTM ini, Maisya Syafina mengaku sangat senang. Karena ia kembali bisa bertemu dengan guru-guru serta teman-temannya karena selama satu tahun lebih tidak bisa bertemu. "Dan tentunya bersyukur kepada Allah SWT yang melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Dan mengucapkan terima kasih kepada Bapak

Presiden, Ibu Gubernur, dan juga Ibu Bupati, yang telah mengizinkan kembali PTM ini,'' tuturnya lagi. Pantauan di lokasi, sebelum melakukan sujud syukur, para murid MTsN 3 Tambak Beras, Jombang itu menerima pengarahan dari Kepala Sekolah setempat tentang penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) selama mengikuti PTM di sekolah, kemudian dilanjutkan dengan Salat Dhuha, doa bersama serta sujud syukur. Setelahnya mereka mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan kemudian masuk ke kelas untuk menerima pelajaran dari guru. Kepala Sekolah MTsN 3 Tambak Beras, Jombang, Mochammad Syuaib menerangkan, pihaknya berterima kasih kepada Presiden Republik In-

donesia, Joko Widodo, Menteri Agama, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, serta Kepala Kemenag Jombang karena telah diizinkannya PTM Terbatas itu. "Dan kami berdoa agar Bapak Presiden, Menteri Agama, serta para pejabat semuanya diberikan kekuatan, kesehatan, dan kami juga mendoakan di seluruh Indonesia bisa PTM 100 persen, Covid-19 semoga segera hilang dari Indonesia,'' kata Mochammad Syuaib. Terkait dengan sarana dan prasarana penunjang pelaksanaan PTM Terbatas, dia menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 3 ribu masker dan face shield bagi para guru dan murid. [*]


rawa

& OLAHRAGA Akan Diperebutkan

AYAAN

September 2021

Halaman 7

Bupati Ajak Mahasiswa Membangun Generasi Emas 2O45

dilakukan rekruen PPPK untuk PTT yang juga sangat dibutuhkan oleh sekolah di Jawa Timur. "Kami juga mengusulkan kepada Kemdikbud, jika (GTT) diterima (PPPK) akan ditempatkan di sekolah negeri juga akan ada PPPK yang ditempatkan di sekolah swasta," ucapnya. Kebutuhan Guru BK Cukup Tinggi Sementara itu, Kepala SMKN 1 Surabaya, Tjiptoadi Nugroho menuturkan adanya rekrutmen PPPK diharapkan mampu menambal jumlah kebutuhan guru di sekolahnya. Pasalnya, guru BK menjadi kebutuhan paling tinggi. Tercatat 11 guru BK dibutuhkan di sekolahnya. Karenanya ada sebanyak 22 GTT yang mengikuti TUK PPPK. "(Guru) BK kita kurang 11 orang. Karena jumlah siswa kita 2.500, kalau berdasarkan juknis ini 1 guru BK megang 150 siswa. Jadi masih kurang banyak. Karena banyak juga yang pensiun,"

ujarnya, Senin (13/9). Tak hanya guru BK, Cip sapaan akrabnya menyebut kebutuhan guru produktif juga cukup tinggi. Seperti keahlian Produksi Siaran Program Pertelevisian (PSPP 3 orang), DKV (4 orang), RPL (2 orang) dan TKJ (1 orang). "Karena 22 GTT ini insha Allah sudah mengajar disekolah ini cukup lama. Saya berdoa agar benar-benar diterima. Karena di masing-masing jurusan (yang diujikan) ada passing grade. Kita memberikan doa terbaik ke teman-teman GTT," ujarnya. Cip juga menambahkan sebelum mengikuti TUK, sekolah telah memfasilitasi para GTT untuk mengikuti pelatihan. Misalnya workshop yang diikuti jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran dan DKV. "Tapi pembekalan dan pelatohan ini bukan hanya perkara masuk (PPPK) tapi juga kepentingan untuk memperdalam kompetensi guru," pungkas dia. [ina]

Lamongan, Bhirawa Pada momentum 100 tahun Indonesia Merdeka di tahun 2045 diyakini akan terwujud masyarakat beradab yang dicirikan dengan kebudayaan luhur, teknologi canggih, sistem pemerintahan yang bersih dan adil, serta tatanan hidup yang aman dan nyaman bagi sebagian besar anggotanya. Hal itu disampaikan Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi saat membuka

PKKMB (Pengenalan Budaya Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru) STIT Al-Fattah - Universitas Billfath yang terletak di Kec Sekaran, Senin (13/9). Bertindak pula sebagai narasumber, Pak YES--sapaan akrab Bupati Yuhronur Efendi, dan menyampaikan materi tentang menyiapkan generasi emas Indonesia tahun 2045. Generasi emas sendiri merupakan generasi yang cerdas, kreatif, inovatif, produktif,

alimun hakim/bhirawa

Pidato Bupati Yuhronur Efendi ketika membuka PKKMB (Pengenalan Budaya Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru) STIT Al-Fattah - Universitas Billfath di Kec Sekaran, Kab Lamongan.

berkarakter kuat, damai dalam berinteraksi sosial, sehat dan menyehatkan, serta berperadapan unggul. Menurut bupati, mempersiapkan generasi emas ditahun 2045 sangat penting. Pencapaian visi indonesia 2045 melalui generasi emas ini harus diikuti komitmen bersama untuk mempersiapkan SDM yang berkualitas. "Langkah yang paling tepat yakni dengan memastikan bagaimana pelayanan pendidikan dan jaminan kesehatan bagi masyarakat, karena pendidikan dan kesehatan menjadi faktor utama pengungkit Indeks Pembangunan Manusia (IPM),'' katanya. Diungkapkan bupati, dalam rangka mempersiapkan SDM yang unggul dan berdaya saing di bidang pendidikan, Pemerintah Kabupaten Lamongan telah menyusun kebijakan strategis melalui program Perintis (pendidikan yang berkualitas dan gratis) yang didalamnya terdiri dari pemerataan akses pendidikan, menguatkan gerakan literasi dan pendidikan karakter. "Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan terus mendorong supaya seluruh masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan

akses pendidikan. Maka setiap tahun Pemkab Lamongan akan memberikan beasiswa, baik itu untuk S1 maupun S2, bagi mahasiswa yang berprestasi dan tidak mampu. Khusus beasiswa S2 dengan persyaratan khusus hafal 30 juz Alquran, serta akan memberikan berbagai pendidikan dan pelatihan dalam rangka persiapan memasuki pasar kerja,'' ungkapnya. Bupati juga mengajak mahasiswa dan seluruh civitas akademika untuk terus menggaungkan serta konsisten melaksanakan gerakan literasi. Menurutnya gerakan literasi juga menjadi bagian yang sangat penting dan harus dijadikan sebagai komitmen bersama, karena dengan memahami literasi maka akan memberikan kemudahan dalam beradaptasi dan menghadapi persaingan global. "Teruslah berliterasi, teruslah beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan perkembangan kehidupan yang sekarang terjadi. Maka yang terpenting kita harus terus berliterasi. Karena tidak semua orang bisa berkuliah, jadir manfaatkanlah waktu kuliah ini untuk membentuk karakter lebih baik dan menciptakan diri lebih baik,'' tambah Pak YES. [aha.yit]

Mahasiswa Baru ITN Malang Ikuti PKKMB Secara Daring Malang, Bhirawa Sebanyak 936 mahasiswa baru Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) pada 13 hingga 16 September. Dikarenakan masih dalam masa pandemi, PKKMB yang diikuti mahasiswa dari seluruh Indonesia ini digelar secara Daring. PKKMB yang mengusung tema, 'Bersama dalam Keberagaman Menuju Insan Intelektual', diharapkan PKKMB ini bisa menjadi momen pembelajaran bagi mahasiswa baru untuk menjadi insan intelektual. Prof Dr Eng Ir Abraham Lomi, MSEE Rektor, usai pembukaan PKKMB, Senin (13/9), kemarin, menyampaikan, mahasiswa dapat memanfaatkan momen ini untuk belajar tentang kehidupan kampus, sehingga menjalani perkuliahan nanti bisa berjalan lancar. Dengan kondisi pandemi Covid-19 yang tidak kunjung usai, pihaknya mengaku prihatin. Namun ia berharap

proses perkuliahan tetap berjalan efektif meski masih harus dilalakukan secara daring. "Memang kalau kita lihat sekarang prihatin, namun berhasil tidaknya perkuliahan tergantung dari niat dan upaya mahasiswa yang bersangkutan,'' ujarnya. Prof Abraham menyebut untuk menunjang pembelajaran, kami menyediakan sesi konsultasi melalui What's App, email atau zoom di luar kegiatan perkuliahan. Sehing-

ga dosen membekali mahasiswa agar semangat tinggi mengikuti kuliah. Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaa, Alumni, dan Kerjasama ITN Malang, Ir Fourry Handoko ST SS MT PhD IPU mengungkapkan, PKKMB kali ini difokuskan pada pengenalan bagaimana mahasiswa ketika berkuliah di Malang. "Jadi di kami sudah minta pada panitia untuk menyiapkan buku saku pada mahasiswa, supaya mere-

PKKMB ITN Malang dilakukan secara Daring.

ka mengetahui apa yang harus dilakukan di Malang,'' ungkap Fourry. Pada PKKMB kali ini, ada beberapa pembicara yang dihadirkan. Diantaranya materi anti korupsi yang disampaikan oleh Polresta, materi pencegahan narkoba dari BNN, materi bela negara, bullying dari ahli hukum. "Sesuai dengan motto kita keberagaman untuk menuju insan intelektual, jadi kita mendorong mahasiswa untuk tetap menjaga toleransi,'' tandasnya. Dalam kegiatan itu, Mendikbudristek, Nadiem Makarim secara daring berpesan pada mahasiswa baru untuk memanfaatkan Program Kampus Merdeka. "Melalui program ini, mahasiswa diberi kesempatan selama tiga semester untuk bisa melakukan riset, mengerjakan project kemanusiaan, bahkan melakukan pertukaran mahasiswa di dalam negeri maupun luar negeri. Tetapi ini semua tidak akan membuahkan hasil tanpa dukungan teman - teman mahasiswa,'' pesannya. [mut]

Dinsos Lakukan Quick Adaptation Distra Siswa Baru hilmi husain/bhirawa

an, H Ismail M Hasan berserta lainnya saat konferensi pers Liga Tarkam di depan Stadion Untung Suropati.

ola dan Tetap Patuh Prokes

n melalui Liga Tarkam

Yakni, harus ada 17 tahun dua orua orang dan 21 g. pa yang memang rsiapkan, termaemaja dan Pekan ovinsi (Porprov). hun untuk persia-

pan liga remaja, dan 17 hingga 18 tahun untuk persiapan Poprov. Sisanya bebas,'' kata Gus Ipul. Gus Ipul menambahkan kompetisi Liga Tarkam khusus untuk masyarakat yang memiliki KTP Kota Pasuruan. Pemain sepak bola profesional dilarang ikut bermain. Pihaknya berharap kompetisi

ini nantinya bisa mengembalikan kejayaan sepak bola Kota Pasuruan dan meneruskan tren positif melahirkan pemain sepak bola profesional. "Kami juga berharap dari kompetisi ini melahirkan pemain sepak bola asal Kota Pasuruan yang bisa berkompetisi di level regional dan nasional. Kompetisi ini juga untuk menghadirkan kebahagiaan di Kota Pasuruan demi harmoni warganya,'' kata Gus Ipul. Pejabat nomer satu di Kota Pasuruan ini kembali mengharapkan agar pertandingan bisa digelar tanpa ada hambatan. Ia meminta semua peserta menjunjung tinggi fair play. "Perlu digaris bawahi, jangan ada yang tawuran. Apabila ada tawuran saat pertandingan, maka akan dibubarkan,'' tambah Gus Ipul. Dalam turnamen Liga Tarkam, dipastikan akan digelar dengan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) ketat. Ada pembatasan jumlah penonton. Panitia membatasi setiap tim yang bertanding hanya boleh didukung 25 orang suporter. Sisanya, bisa mendukung tim kebanggaannya dari rumah. [hil]

Pemprov, Bhirawa Dinas Sosial Provinsi Jawa Tinur melalui UPT Rehabilitasi Sosial Bina Netra (di UPT RSBN) di Malang melaksanakan Quick Adaptation, yang merupakan bagian percepatan layanan rehabiltasi bagi Distra siswa baru. Penempatan klien setelah proses penerimaan masuk UPT RSBN Malang merupakan bagian proses pelayanan dan rehabilitasi sosial khususnya pemenuhan kebutuhan

dasar, seperti pengasramaan, permakanan, alat kebersihan diri dan lingkungan, pakaian serta pelayanan kesehatan. Kepala Dinsos Jatim melalui Kepala UPT RSBN Malang, Firdaus Sulistijawan SSos MPSSp menghimbau sejak awal Bulan September 2021, agar Tim Penempatan Klien segera melakukan persiapan segala sarana dan prasarana yang dibutuhkan klien baru pada kegiatan penerimaan dan penempatan.

Sementara itu, Kepala seksi Pelayanan Sosial, Drs Bambang Oetoyo MM yang juga penanggungjawab pengawasan pelaksanaan penempatan itu, segera menindaklanjuti dengan berkomunikasi dan koordinasi dengan Kepala Seksi Rehsos dan Binjut, Sri Sunarsih SSos. Upaya ini untuk mengetahui jumlah calon klien yang sudah dilakukan pemanggilan. Selanjutnya Kasie Pelayanan Sosial mempersiapkan tim penempa-

Sebanyak 766 Orang CASN Formasi Guru Ikuti Ujian Mojokerto, Bhirawa Sedikitnya 766 orang calon Aparatur Sipil Negara (CASN) di Pemkab Mojokerto, Senin (13/9) kemarin, mengikuti ujian seleksi kompetensi tahap I. Di tiga tempat berbeda yakni di SMKN I Trowulan, SMAN I Gondang dan di SMAN 1 Sooko. CASN Pemerintah Kabupaten Mojokerto 2021 ini untuk formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) jabatan Fungsional Guru yang Pelaksanaan dipantau langsung Ikfina Fahmawati, Bupati Mojokerto, didampingi Zainul Arifin, Kepala Dinas Pendidikan dan Susantoso, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Mojokerto. Peserta seleksi merupakan para Guru Tidak Tetap (GTT) dan Guru Tetap Yayasan (GTY), terdiri dari guru SDN 729 orang dan Guru SMP 37 orang (total 766 orang). Seleksi

dibagi menjadi tiga tahap yakni tanggal 13 September-17 September (tahap 1), 26 Oktober-30 Oktober (tahap 2), dan 2 Desember-6 Desember (tahap 3). Sedangkan sesi ujian dibagi menjadi dua waktu, yakni pukul 07.00 10.50 WIB (sesi 1), dan 13.00 16.50 WIB (sesi 2) pada masingmasing tahap. Lokasi ujian ditetapkan di tiga titik yakni gedung SMAN 1 Sooko, SMKN 1 Trowulan dan SMAN 1 Gondang. Menurut Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati yang juga Ketua Satgas Covid 19 dalam keterangannya mengatakan, untuk keamanan dan standar protokol kesehatan sesuai rekomendasi Satgas Covid19, dipastikan para peserta telah melewati proses skrining ketat pencegahan Covid 19. "Para peserta sudah di rapid test antigen, dengan hasil negatif/non

reaktif dalam kurun waktu maksimal 1 kali 24 jam sebelum mengikuti ujian. Dari proses skrining ini, panitia menemukan satu orang peserta yang dinyatakan positif Covid 19,'' kata Ikfina. Peserta saat ini telah mendapat-

Pengasuh Ponpes Anwarut Taufiq, Habib Ahmad Jamal Ba'agil (kiri) saat mendapatkan kunjungan dari Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko beberapa waktu lalu

santri dari seantero Nusantara, tetapi juga manca negara. Mulai santri dari Malaysia, Singapura, hingga Thailand juga banyak yang menimba ilmu agama Islam di sini. Maka kedisiplinan dalam menerap-

kan Protokol Kesehatan (Prokes) sangat diutamakan. Tak hanya dlarang menerima kunjungan atau dijenguk keluarga, para santri juga tidak bisa keluar lingkungan pesantren dengan seenaknya. "Tak hanya santri, saya se-

kan perawatan di Pondok Sehat Terpusat Satgas Covid-19 Kabupaten Mojokerto, di Desa Claket Kecamatan Pacet. Peserta akan mengikuti ujian dengan penjadwalan ulang, jika sudah dinyatakan negatif Covid-19 pasca perawatan. [min]

hasan amin/bhirawa

Bupati didampingi Kadindik dan Badan Kepegawaian sedang meninjau langsung jalannya seleksi CASN.

Konsisten Perangi Covid-19, Tak Izinkan Santri Dijenguk Keluarga Kota Batu, Bhirawa Konsistensi ditunjukkan Pondok Pesantren (Ponpes) Anwarut Taufiq yang ada di Kelurahan Sisir, Kecamatan / Kota Batu ikut andil memerangi penyebaran Covid 19. Dengan tegas Pengurus Ponpes ini melarang para santrinya untuk dijenguk dan dikunjungi pihak keluarga selama mengikuti proses pendidikan. Sebagai gantinya, pihak Ponpes memberikan masa liburan lebih panjang yang bisa dimanfaatkan para santri untuk berkumpul dengan keluarga. "Kami memiliki masa liburan setiap semester. Jadi selama setahun ada dua masa liburan yang cukup panjang yang bisa dimanfaatkan para santri untuk berkumpul bersama keluarganya,'' ujar Habib Ahmad Jamal Ba'agil, Pengasuh Ponpes Anwarut Taufiq, Senin (13/9). Habid Ahmad menjelaskan, Ponpes yang diasuhnya akan terus konsisten untuk ikut aktif dalam memerangi penyebaran Covid 19. Apalagi Ponpesnya tak hanya dihuni

tan baik dari pelaksana pelayanan sosial maupun peksos untuk menyediakan kebutuhan dasar pengasramaan dan pendampingan. Awal September 2021, UPT RSBN Dinsos Jatim di Malang, telah menempatkan enam klien dari Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Bojonegoro, Kabupayen Sidoarjo, Kabupaten Tuban dan Kota Malang, dengan komposisi lima klien laki - laki dan satu perempuan. [rac]

laku Pengasuh Ponpes juga tidak lagi bebas menerima tamu atau kunjungan. Hanya tamu yang telah ada perjanjian pertemuan yang bisa saya temui,'' jelas Habib Jamal. Habib JamaI mengaku tak ingin kelengahannya akan berdampak penularan Covid 19. Karena juga pengasuhnya sudah tertular maka potensi tertularnya para santri yang berjumlah ratusan ini akan menjadi tinggi. Tak hanya tegas dalam menerapkan aturan dan Prokes, Ponpes Anwarut Taufiq juga aktif dalam penyelenggaraan vaksinasi. Beberapa waktu lalu, Ponpes ini telah bekerja sama dengan Pemkot Batu untuk menyelenggarakan vaksinasi di lingkungan pondok. Saat ini ada sebanyak 250 santri yang saat ini mondok di Anwarut Taufiq telah mengikuti vaksinasi. Dalam penyelenggaraannya, vaksinasi di Ponpes ini dilakukan secara bertahap. Artinya, dalam sehari pelaksanaan vaksinasi hanya ada seratus santri yang divaksin. [nas]

POJOK DAERAH

Hari Pertama Tes Seleksi Guru di Sampang Sampang, Bhirawa Bupati Sampang, H Slamet Junaidi dan Wabup, H Abdullah Hidayat tinjau langsung pelaksanaan hari pertama tes Seleksi Kompetensi PPPK Guru 2021, Senin (13/9). Peninjauan dilakukan di Tiga lokasi yang berbeda, yakni mulai dari SMAN 1 Sampang. Peninjauan dilanjutkan di SMKN 1 Sampang dan terakhir di SMKN 2 Sampang. Peninjauan didampingi Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Cabang Kabupaten Sampang, Assyari. Turut hadir Plt Kepala BKPSDM Sampang, Arif Lukman Hidayat, Plt Kepala Disdik Sampang Nor Alam dan Plt Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Sampang Agus Mulyadi. Bupati Sampang, Slamet Junaidi mengatakan, peninjauan itu dilakukan untuk memastikan pelaksanaan seleksi PPPK berlangsung dengan lancar. Sebab, pihaknya menginginkan dari 1.700 peserta yang mengikuti seleksi saat ini, 371 orang diantaranya lolos dengan nilai passing grade. "Untuk kuota PPPK guru yakni 371 peserta dan kegiatan ini merupakan ikhtiar kami meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Sampang. Jika nantinya peserta yang memenuhi passing grade kurang dari angka 371 orang, kami akan melakukan rekrutmen lagi,'' imbuhnya. [lis]


Selasa Pon, 14 September 2021

JATIM MEMBANGUN

Halaman 8

Meminimalisir Penyalahgunaan Bansos, Launching Gerakan Pekasesama Bondowoso, Bhirawa Untuk meminimalisir penyalahgunaan KKS KPM PKH dan agar pelaksanaan penyaluran bantuan sosial PKH dan BPNT sesuai dengan peraturan yang berlaku, Pemerintah Kabupaten Bondowoso melauching gerakan Pekasesama (Pegang Kartu Sendiri Supaya Aman Untuk Keluarga Penerima Manfaat) PKH dan BPNT di Pendopo Bupati, Senin (13/9). Gerakan ini diinisiasi sehubungan dengan adanya beberapa pengaduan masyarakat Bondowoso tentang penyalahgunaan KKS oleh pihak lain. Akibatnya ada kerugian bagi KPM PKH dan BPNT, maka penting dan mendesak untuk segera dilakukan upaya sosialisasi, edukasi dan pengawasan. Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin menjelaskan, adapun mekanisme penyaluran bantuan tersebut melalui HIMBARA (Himpunan Bank Negara) sebagai penyalur bantuan sosial dan disiapkan Kartu Keluarga Se-

jahtera (KKS) bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH dan BPNT. Hal itu lanjut dia, sebagai instrumen pembayaran yang memiliki fitur uang elektronik atau tabungan yang dapat digunakan sebagai media penyaluran berbagai bantuan sosial. “Di Kabupaten Bondowoso sendiri, Bank penyalur sebagai HIMBARA yang ditunjuk oleh Kementerian Sosial RI untuk menyalurkan bantuan sosial PKH dan BPNT adalah BNI 46 KCP Bondowoso,”ungkapnya. Diterangkannya, dalam upaya melakukan pencegahan terjadinya

penyelewengan dana bantuan sosial, Pemerintah Kabupaten Bondowoso telah melaksanakan penandatanganan nota kesepakatan bersama dengan Kepolisian Resor Bondowoso dan Kejaksaan Negeri setempat. “Tentang edukasi dan pengawasan penyaluran bantuan sosial di Kabupaten Bondowoso. Penandatanganan tersebut dilaksanakan pada hari Senin 23 Agustus 2021,” terangnya. Menurutnya, dalam memaksimalkan edukasi dan pengawasan tersebut, perlu dilakukan kerjasama dan sinergitas semua pihak sebagai wujud komitmen hadirnya pemerintah dalam menyelesaikan fakir miskin. “Serta memastikan kegiatan penyaluran bantuan sosial berjalan lancar sesuai dengan peraturan perundangan-undangan,”katanya. Dalam upaya mendukung hal tersebut kata dia, Pemerintah Daerah melalui Dinas Sosial Kabupaten Bondowoso bekerja sama dengan

Beberapa KPM saat menunjukkan Kartu Kesejahteraan Sosial pada Bupati Salwa saat lauching Gerakan Pekasesama di Pendopo Bupati. Ihsan Kholil/ Bhirawa

Polres dan Kejaksaan Negeri setempat hendak meluncurkan gerakan inovatif yaitu Pekasesama. “Saya berharap dengan terlaksananya gerakan Pekasesama ini masalah-masalah yang menjadi hambatan dalam mengentaskan kemiskinan serta hambatan dalam penyaluran bantuan sosial dapat ter-

atasi dan masyarakat dapat merasakan manfaatnya,” tandasnya. Sementara itu, Pj Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Bondowoso, Anisatul Hamida menambahkan, bahwa gerakan ini untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa kartu adalah hak KPM. Jadi, tak boleh dititipkan, atau pun diberikan

kepada orang lain. “Untuk meminimalisir adanya penyalahgunaan,”kata perempuan yang akrab disapa Anis itu saat dikonfirmasi awak media. Anis menjelaskan, pihaknya akan turun bersama mensosialisasikan gerakan ini kepada masyarakat. Baik melalui pendamping PKH, pendamping BST, media sosial juga. “Agar supaya informasi ini segera tersampaikan ke masyarakat,” ujarnya. Sementara untuk sanksi sendiri, ia menyebutkan pendamping sendiri ada kode etiknya. Sehingga, nantinya diatur kesalahannya seberapa. Kemudian, Dinsos akan memberikan surat peringatan (SP), yang ditindaklanjuti dengan laporan ke Kementerian sosial. Informasi yang dihimpun, adapun jumlah KPM PKH di Kabupaten Bondowoso Jawa Timur ini yakni sebanyak 60.973. Dan KPM BPNT adalah 95.269. [san]

KELANA JATIM

Pro Desa Soroti Mutu Beras Bansos Diduga Tak Sesuai Spek Kab Malang, Bhirawa Temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Tahun 2021 tentang Bantuan Sosial (Bansos) melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Malang terus mendapat sorotan dari berbagai elemen masyarakat. Sedangkan temuan BPK tersebut terkait pengadaan biaya packaging dan distribusi, karena penganggarannya tidak tertuang di dalam kontrak. Sedangkan dana Bansos tersebut dari Belanja Tidak Terduga (BTT) yang leading sektornya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim), diperuntukkan bagi masyarakat Kabupaten Malang yang terdampak Covid-19. “Kami tidak hanya menyoroti temuan BPK terkait biaya packaging dan distribusi saja, tapi juga menyoroti kualitas beras yang dibagikan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19,” kata Badan Koordinator Pro Desa Kabupaten Malang Ahmad Kusaeri, Senin (13/9), kepada wartawan. Karena, lanjut dia, dirinya pernah menemukan beras Bansos yang mutunya kurang baik, atau tidak sesuai dengan spek mutu yang telah ditentukan. Sehingga dirinya mengimbau kepada masyarakat penerima bansos untuk tidak segan menolak beras yang diberikan berkualitas jelek dan bahkan rusak. Selain itu, dirinya juga meminta Dinsos untuk memonitor dengan sungguh-sungguh membantu masyarakat yang terdampak Covid-19. “Sebab, mungkin banyak rekanan atau suplier beras yang nakal. Sehingga saat pendistribusian bansos harus selalu diawasi, bahkan harus didampingi agar kualitas beras benar-benar baik,” ujar Kusaeri.[cyn]

Gelar Dialog dengan Pakar Budaya, Wujudkan Kota Wisata Bernuansa Majapahit Kota Mojokerto. Bhirawa Keinginan Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari, untuk menjadikan Kota Mojokerto menjadi destinasi wisata bernuansa Majapahit ternyata tidak sebatas mimpi indah dalam tidur. Wali kota Ika didampingi Kapolresta AKBP, Rofiq Ripto Himawan melakukan dialog dengan sejumlah tokoh budaya pembaca daun lontar di ruang Sahba Pambojana.sabtu lalu. Tokoh budaya tersebut yakni Sugi Lanus Biliritual dan pakar UMKM. Niluh Djelantik. Upaya Wali kota untuk menarik wisatawan atau pengunjung masuk Kota Mojokerto, sekedar melihat keindahan kota atau sekaligus menikmati kuliner yang tempatnya dirancang ala Majapahit. Dalam obrolan ini, disinggung dengan didirikannya bangunan yang telah dibuat di masa kepemimpinan Walikota yang asli warga Kabupaten Mojokerto ini. Seluruhnya mengakses bangunan sisa peninggalan Kerajaan Majapahit yang tersebar dan sebagian besar di lokasi pusat Kerajaan Majapahit, yakni di Trowulan. Kabupaten Mojokerto. Seperti Tugu Tribuana Tungga Obrolan di Ruang Sabha Pambojana malam ini adalah terkait sejarah Majapahit yang menjadi potensi pariwisata di Kota Mojokerto. Sebagaimana program kota pariwisata yang direncanakan oleh Ning Ita, objek-objek pariwisata yang tengah dibangun saat ini akan diperkuat dengan storynomic tourism. Yaitu pariwisata yang mengedepankan narasi, konten kreatif, living culture, dan menggunakan kekuatan budaya sebagai inti destinasi wisata.[min]

wiwit agus pribadi/bhirawa

Pelaku usaha hotel sambut baik dengan dibukanya kembali wisata Bromo.

Pelaku Wisata Sambut Pembukaan Kawasan Bromo Probolinggo, Bhirawa Pembukaan semua destinasi wisata lokal di Kabupaten Probolinggo sejak Kamis ini (9/9), disambut antusias oleh para pelaku usaha wisata. Di antaranya para pelaku wisata di kawasan wisata Bromo, Sukapura. Mereka berjanji menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat. Sepanjang jalan menuju kawasan wisata Bromo di Kecamatan Sukapura, tidak jauh berbeda dari biasanya. Hanya saja, suasana di sepanjang jalan itu terlihat lebih sepi. Selain itu, hotel-hotel masih banyak yang tutup. Ada hotel dan homestay yang buka, tapi tidak ada pengunjung yang menginap, pada hari Rabu (8/9). Di pintu masuk tiket bawah (Kabu-

paten Probolinggo), petugas tiket tetap berjaga. Mereka pun sigap dan siaga memastikan setiap warga yang masuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat. Meskipun, wisata di kawasan Bromo itu mulai dibuka. Sedangakn di pintu masuk kawasan Bromo Tengger Semeru (BTS), petugas jaga mempersilahkan semua warga yang datang untuk masuk. Para pelaku wisata di kawasan Bromo sendiri, Kabupaten Probolinggo masuk level 2 dalam penerapan PPKM. Artinya, destinasi wisata sudah boleh dibuka. Hal tersebut disambut baik para pelaku usaha wisata di kawasan Bromo. Hampir semua pelaku usaha wisata pun mulai buka kembali. Walaupun sejatinya, hotel-hotel

sudah boleh buka dan menerima pengunjung bermalam. Hanya saja, hampir tidak ada pengunjung yang bermalam. Persiapan misalnya terlihat di Hotel Bromo Permai. Di sini, sejumlah pekerja hotel sejak (9/9) sedang bersih-bersih. Mereka juga memastikan kesiapan prokes saat ada pengunjung yang datang ke hotel. Mengingat, sudah lama destinasi wisata kawasan Bromo ditutup dan hotel tidak ada pengunjungnya. “Kami bersih-bersih hotel ini. Sebab, wisata Bromo dibuka. Sekarang Kabupaten Probolinggo kan sudah masuk level 2,” kata Heri, salah satu petugas hotel Bromo Permai Sukapura, Minggu (12/9) malam. Heri mengatakan, persiapan untuk pembukaan hotel dan wisata Bromo

sudah dilakukan. Semua pekerja di hotel sudah divaksin. Fasilitas prokes juga sudah disiapkan dan diterapkan pada semua pekerja hotel dan pengunjung. “Fasilitas prokes sudah siap. Ada cuci tangan dan hand sanitizer. Saya dan semua pekerja hotel sudah divaksin juga,” akunya. Choirul Umam, salah satu pelaku usaha jip Bromo mengatakan, pelaku wisata di kawasan Bromo Sukapura sudah siap mengikuti aturan prokes untuk pembukaan wisata. Bahkan, semua pelaku usaha wisata sudah divaksin. Sebab, semua pelaku usaha wisata tidak ingin tertular Covid-19. Juga ingin memastikan kenyamanan pengunjung wisata yang menggunakan jasanya.[wap]

Target Pajak Rp. 462 M, Bapenda Optimis Malang, Bhirawa Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang, optimis mampu mencapai target pajak, Rp. 462 Miliyar. Kepala Bapenda Kota Malang, Handi Priyanto MAP, Senin (13/9) kemarin menyatakan target pajaknya optimis, di tahun 2021, mampu terealisasi. Badan Anggaran (Banggar) DPRD bersama Tim Anggaran (Timgar) Pemkot menetapkannya senilai Rp 462 miliar. “Awalnya kami mengajukan target

pajak sebesar Rp 430 miliar, tapi tim Banggar DPRD dan Timgar Pemkot menaikkan Rp 32 miliar. Sehingga total keseluruhan ada Rp 462 miliar,”ujar Handi Priyanto. Ia lebih jauh menjelaskan, di sisa waktu tahun anggaran 2021 untuk memaksimalkannya mencapai target tersebut. Pihaknya mengeluarkan empat kebijakan meringankan bagi wajib pajak (WP) selama ini terpiutang. “Empat kebijakan dimaksud adalah menunda jatuh tempo pembayaran

PBB dari 31 Juli 2021 diundur 31 Oktober 2021. Kedua, adanya penghapusan denda piutang PBB, tapi pajaknya tetap diselesaikan bagi WP,”tandas Handi. Selain itu, digulirkan penghapusan denda pajak daerah non PBB berlangsung hingga 30 November 2021. Penghapusan denda pajak berlaku dari 1998 hingga sekarang, dan kebijakan terakhir adalah pemberlakuan kepada WP penerapan e-BPHTB selama 14 hari. “Apabila 14 hari usai dilakukan

verifikasi lapangan (verlap), WP tidak menyelesaikan pajaknya. Pihak terpiutang (WP) atau jika melalui notaris, maka akun pajaknya terblokir sistematis. Akun blokir akan terbuka ketika pajak sudah terselesaikan,”tukasnya. Ini harus dialakukan karena potensi pajaknya lumayan besar yakni mencapai puluhan miliar rupiah. Pasalnya, pasca verlap di lapangan bagi WP atau lewat notaris yang bertransaksi. Pajaknya tertunggak berbulan - bulan hingga hitungan tahun.[mut]

Petani Milenial Buat Solusi Atasi Panen Melimpah dan Anjloknya Harga Kota Batu,Bhirawa Bermula dari adanya hasil panen melimpah di Desa Bumiaji menginspirasi para petani muda atau biasa disebut petani milenial di desa ini. Mereka menciptakan sebuah produk olahan untuk mengoptimalkan pemasaran hasil panen di desa ini. Produk yang dinamai Rujak Shake ini kini telah dipasarkan ke banyak kota besar termasuk ibu Kota Jakarta. Para petani milenial kreatif di Desa Bumiaji Kota Batu ini tergabung dalam Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Bumiaji Sejahtera. Dikatakan ketuanya, Rahmat Hardianto bahwa sejak awal kelompok ini sudah berkomitmen untuk mengangkat kearifan lokal Desa Bumiaji yang berupa hasil pertanian. “Saat itu para petani Desa Bumiaji tengah mendapat hasil panen melimpah berupa buah jambu kristal

dan juga cabai. Namun saat itu harga cabai tengah anjlok sehingga banya dari para petani yang merugi,”ujar Hardiyanto saat ditemui di rumahnya, Senin (13/9). Iapun mencari ide untuk bisa mengoptimalkan hasil panen jambu kristal yang menjadi ikon Desa Bumaji. Selain itu ia juga ingin membeli hasil panen cabai dari para petani dengan harga yang layak agar tak ada petani yang merugi. Untuk itu dicarilah produk makanan olah-

an yang memanfaatkan kedua hasil panen tersebut, jambu kristal dan cabai. Setelah melakukan serangkaian uji coba trial and error, akhirnya ditemukan sebuah produk rujak jambu kristal yang kemudian diberi nama ‘rujak shake’. Dijelaskan Hardiyanto, setiap kali panen tak kurang terkumpul sebanyak 350 Kg jambu kristal. Kemudian hasil panen ini dipilah menjadi tiga kelas atau grade. Untuk grade A yang merupakan kualitas terbaik dijual ke retail atau toko modern. Kemudian untuk buah jambu kristal yang ‘tak lolos’ masuk toko modern diolah untuk dijadikan produk olahan rujak shake. “Jambu kristal yang tidak dijual di toko modern kita gunakan sebagai bahan rujak shake. Dengan diolah seperti ini nilai jual jambu kristal den-

gan grade C bisa naik hingga 300 persen,”jelas Hardi, panggilan akrab Rahmat Hardiyanto. Sebagai bumbu rujak, Hardi memanfaatkan hasil panen cabai dari petani yang telah dikeringkan melalui mesin khusus. Setelah dikeringkan cabai dihaluskan dengan mesin hingga menjadi bubuk. Kemudian setelah ditambah gula, garam, dan beberapa bahan lain, bubuk bumbu rujak shake ini dikemas dalam bungkus plastik. Adapun untuk menjual jambu shake siap saji, potongan jambu kristal dimasukkan dalam kotak makanan yang terbuat dari plastik dan atau gelas. “Setiap hari kita bisa menjual 100 kotak rujak shake dengan harga Rp 16.000 per kotaknya,”tambah Hardi. Beberapa kota besar di Jawa telah menjadi sasaran pemasaran rujak

Beberapa karyawan cv Bumiaji Sejahtera tengah memilah jambu kristal untuk dijadikan bahan rujak shake.

shake ala Hardi ini. Di antaranya, Jakarta, Banten, Jogjakarta, Surabaya, Mojokerti, dan Kediri. Dengan langkah ini Hardi bersama P4S

Bumiaji Sejahera telah mampu menaikkan nilai jual jambu kristal dengan omset Rp 48 juta per bulannya.[nas]


Selasa Pon, 14 September 2021

JATIM MEMBANGUN

Halaman 9

MPR RI Belum Memutuskan Amandemen UUD 1945 Jakarta, Bhirawa. Wakil Ketua MPR RI dari unsur Partai Demokrat ,Dr Syarief Hasan menegaskan; sampai saat ini MPR belum membuat keputusan apapun tentang wacana amandemen UUD 45. “Yang ada adalah, pimpinan MPR periode 2019-2024 ini, sesuai amanah pimpinan MPR sebelumnya, untuk melakukan kajian tentang wacana untuk melakukan amandemen. Termasuk kajian eksistensi tentang fungsi dan tugas dari DPD RI. Serta yang menyangkut masalah

ketatanegaraan RI,” papar Syarief Hasan dalam diskusi 4 Pilar MPR bertajuk “Evaluasi UUD 45 Dalam Mencapai Cita-Cita Bangsa”, Senin sore (6/9). Hadir sebagai nara sumber lain, Wakil Ketua MPR RI Dr Arsul Sani (PPP) dan pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago.

Syarief Hasan lebih jauh menegaskan; fraksi partai Demokrat menolak untuk melakukan amandemen. Karena banyak yang harus dilakukan, sementara untuk membuat GBHN yang sekarang namanya PPHN, cukup melalui UU saja. Maksimal bisa melalui TAP MPR. Jadi tidak perlu dengan melakukan amandemen. Karena banyak yng harus menjadi prtimbangan “Karena ini arena politik, segala sesuatu bisa berubah.

Sehingga lebih baik kami mengatakn; Kita perkuat saja melalui UU 17 dan UU 25. Itu sudah memberikan bukti bahwa itu sudah memberikan hasil yang luar biasa bagi pembangunan bangsa kita, “ tandas Syarief. Berbeda dengan pendapat rekannya, Dr Arsul Sani menyatakan; Konstitusi, UUD 45 harus di perlakukan sebagai the living constitution, konstitusi yang hidup. “Makna konstitusi yang

hidup itu artinya, kalau kita merasa perlu ada amandemen, ya kita lakukan amandemen.Jangan kita tutup. Tapi kalau kemudian merasa tidak perlu di amandemen, ya gak usah dipaksakan. Amandemen itu jangan ditutup walaupun tidak boleh juga sembarangan dibuka,” ucapnya. Kenapa seperti itu, lanjut Arsul Sani. Karena pasca pidato Ketua MPR RI dalam Sidang Tahunan 16 Agustus lalu. Maka menggelinding lah ke-

san, yang ditangkap publik bahwa; Seolah olah MPR sudah memutuskan akan melakukan amandemen. Menurut Arsul, kewenangan untuk melakukn amandemen atau tidak, itu kembali kepada aturan yang ada di pasal 37 UUD 45. Dimana disebutkan kewenangan itu ada pada minimal sepertiga. Berarti dari 711 anggota MPR yang terdiri dari anggota DPR dan DPD. Berarti 237 atau 238, itu baru kemudian timbul kewenangn

MPR, untuk melakukan amandemen. Tentang PPHN, kata Arsul Sani, semua fraksi di MPR sudah sepakat. Sedang yng tidak sepakat atau yang berbeda pendapat itu adalah payung hukumnya. Yang tidak sepakat, paling kalau dengan TAP MPR. Tapi sepakat dengan PPHN, tentu PPHN nya kemudian menggantikan UU nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. [ira]

KELANA JATIM

Pembukaan TMMD Reguler Ke-112, Kodim 0815/ Mojokerto Bersama OPD Bakal Gelar Bakti Sosial Mojokerto,Bhirawa Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke-112 TA. 2021 Kodim 0815/Mojokerto berlokasi di Desa Duyung Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto, bersamaan dengan dibuka secara resmi pada 15 September 2021 mendatang. Dalam acara pembukaan bakal melakukan bhakti sosial seperti donor darah dan melakukan vaksinasi tahap ke dua kepada warga Desa Duyung yang dijadikan sasaran TMMD tahun 2021. Berbagai persiapan terkait pembukaan TMMD tersebut sudah dan sedang dikerjakan secara bertahap oleh masing-masing Danramil dan Perwira Staf beserta OPD di lingkup Pemkab Mojokerto dengan menggandeng Forpimka Trawas dan Kades Duyung, yang dikoordinatori Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD). Dandim 0815/Mojokerto Letkol Inf Beni Asman, S.Sos., M.H., melalui Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0815/Mojokerto Kapten Inf Herman Hidayat, saat dihubungi, Senin (13/09/ 2021) mengungkapkan, sesuai hasil konfirmasi lapangan terkait kesiapan fisik, selepas upacara pembukaan, nantinya akan dilaksanakan pelayanan vaksinasi gratis dosis kedua bagi masyarakat Desa Duyung dan sekitarnya dengan peserta 300 orang. Dalam layanan kesehatan ini, Kodim 0815/Mojokerto akan menggandeng Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto dan UPT Puskesmas Trawas. [Min]

istimewa

Kunjungan Tim Peneliti STIK Lemdiklat Polri ke Polres Jombang, Senin (13/09).

Program ETLE Polres Jombang Dikunjungi Tim Peneliti STIK Lemdiklat Polri

Tampak dalam foto Pasiterdim saat melakukan rakor kesiapan pelaksanaan TMMD ke 112 brrsama OPD terkait

Selain Masifkan Vaksinasi,Bansos Juga Terus Tersalurkan ke Masyarakat Lamongan,Bhirawa Kabupaten Lamongan yang berstatus sebagai darah Level 1 Covid - 19 sesuai data rilis Kemenkes RI terus masifkan vaksinasi untuk berpacu ke zona hijau. Masifnya vaksinasi juga dibarengi dengan penyaluran paket bantuan sosial kepada masyarakat Kab.Lamongan. TNI Kodim 0812 Lamongan menjadi eksekutor di tingkat grassroot dalam pelaksanaan vaksinasi dan penyaluran bansos. Anggota Koramil 0812/16 Sekaran melaksanakan monitoring dan pengamanan pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 tahap 2 yang dilaksanakan Di Balai Desa Bulutungger kecamatan Sekaran. Vaksinasi yang dipantau langsung oleh, Danramil 0812/16 Sekaran Kapten Kav Sumaji tersebut totalnya sebanyak 400 Dosis 2 yang disuntikkan “Pengamanan kegiatan pemberian vaksin tahap ll untuk masyarakat ini, untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga masyarakat agar tidak takut dalam menerima suntik vaksin covid-19 tahap pertama sekaligus monitoring kegiatan tersebut.Pelibatan Babinsa dalam pendampingan terhadap kegiatan Vaksinasi merupakan bentuk kepedulian TNI AD Khususnya Kodim 0812 Lamongan terhadap kemanusiaan,” ujar Danramil Sumaji kepada Bhirawa,Senin (13/9). Selain itu juga, lanjutnya, merupakan bentuk tanggung jawab dan kewajiban dalam ikut mendukung pencegahan dan penanggulangan penyebaran virus Covid-19 yang saat ini masih belum berakhir,” ungkap Danramil 0812/16 Sekaran Kapten Kav Sumaji. Sementara itu dalam pentaluran bansos, Koramil 0812/08 Sambeng jajaran Kodim 0812/Lamongan Bersama komunitas Offroad Jeep Lamongan salurkan bantuan beras kepada masyarakat di Desa Kedungbanjar, Kecamatan Sambeng. Sebagaimana disampaikan Danramil Kapten Inf Subaris, bahwasanya bantuan beras (Bansos) yang diberikan Kepada masyarakat terdampak Covid-19 dengan harapan bermanfaat dan berguna kepada masyarakat yang membutuhkan. [Aha/Yit]

Jombang, Bhirawa Kepolisian Resor (Polres) Jombang menerima kunjungan Tim Peneliti STIK Lemdiklat Polri terkait Program Efektifitas Elektronic Traffic Law Enforcement (ETLE) dalam mencegah pungli pada penegakan hukum di lingkungan fungsi lalu lintas. Tim supervisi dan peneliti STIK Lemdikat Polri dipimpin Kombes Pol Solihin dengan anggota tim yang terdiri dari Kombes Pol Prasetyo Rachmat Purboyo; AKBP H. Samsuri, Pembina TK II Dr. Vita Mayastisari dan Pentu Dr. Benyamin Lufpi. Kunjungan tersebut disambut oleh

Kapolres Jombang AKBP, Agung Setyo Nugroho beserta Kabag, Kasat dan Kasi Polres Jombang di Ruang Jombang Comand Center (JCC), Senin (13/09). “Selamat datang kepada Kombes Pol Solihin beserta anggota tim di Polres Jombang,” kata Kapolres Jombang. Kapolres Jombang mengungkapkan, kegiatan Tim Peneliti STIK Lemdiklat Polri itu untuk melakukan pengumpulan data dengan cara penelitian terhadap Efektifitas Elektronic Traffic Law Enforcement (ETLE) dalam mencegah pungli pada penegakan hukum di lingkungan fungsi lalu lintas di Kabupaten Jombang.

“Penerapan ETLE merupakan suatu terobosan yang dilakukan oleh kepolisian sebagai tindak lanjut program Kapolri yakni, Polri yang presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi berkeadilan,” terang Kapolres Jombang. Selain itu, imbuh Kapolres, bertujuan meminimalisir interaksi antara pelanggar lalu lintas dengan Polri pada saat melakukan penindakan pelanggaran lalu lintas. “Penerapan program ETLE ini juga sekaligus untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berkendara,” tambahnya. Ketua Tim Penelitian STIK Lem-

dikat Polri, Kombes Pol Solihin mengatakan, kunjungannya ke Polres Jombang bertujuan untuk mengumpulkan data dan tanggapan terkait dengan kelebihan maupun kekurangan serta kendala dari program ETLE. Kombes Pol Solihin juga menyampaikan terima kasih kepada Kapolres Jombang yang membantunya untuk mempersiapkan kegiatan penelitian tersebut. “Tujuan kami adalah untuk mengumpulkan data dan tanggapan bapak ibu sekalian terkait dengan kelebihan maupun kekurangan progran ETLE serta kendalanya sebagai bahan penelitian kami,” pungkasnya. [rif]

Polres Madiun Kota Ungkap 9 Kasus Narkoba 7 Tersangka Napi Lapas Madiun

sudarno/bhirawa

Kapolres Madiun Kota, AKBP Dewa Putu Eka Darmawan didampingi Wakapolres Madiun Kota, Kompol Joes Indra Lana Wira, Kasat Narkoba Polres Madiun Kota, Iptu Aris Harianto dan Kasi Humas Polres Madiun Kota, Iptu Supriyanto, saat konferensi pers di halaman Mako Polres Madiun Kota, Senin (13/9).

Kota Madiun, Bhirawa Terhitung bulan Juli hingga September 2021, selama Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2021 yang dilakukan oleh Satuan Reserse Narkotika, Psikotropika dan Obat Berbahaya (Sat Resnarkoba) Polres Madiun Kota, mengungkap

9 kasus penyalahgunaan narkoba. Dari kasus ini diamankan 15 tersangka berstatus pengguna dan pengedar, yang 7 diantaranya merupakan nadapidana (napi) Lapas Kelas I dan II Madiun. Demikian dikatakan oleh Kapolres Madiun Kota, AKBP Dewa Putu Eka

Darmawan didampingi Wakapolres Madiun Kota, Kompol Joes Indra Lana Wira, Kasat Narkoba Polres Madiun Kota, Iptu Aris Harianto dan Kasi Humas Polres Madiun Kota, Iptu Supriyanto, saat konferensi pers di halaman Mako Polres Madiun Kota, Senin (13/9). Dalam masalah ini lanjut Kapolres Madiun Kota, Polisi menyita barang bukti berupa narkotika jenis sabu seberat 102,59 gram, ganja seberat 583,12 gram, obat keras sedikitnya 50 butir. Alat bukti lain yang diamankan, diantaranya uang tunai, timbangan digital, plastik klip, ATM, alat hisap atau bong dan telepon seluler. “Pengungkapan kasus narkoba mulai ini mulai bulan Juli sampai 12 September 2021. Sat Resnarkoba menangkap 15 tersangka 7 diantaranya adalah napi dari Lapas Madiun. BB yang kita sita, ada sabu seberat 102,59 gram, ganja 583,12 gram dan obat keras 50 butir,” kata Kapolres Madiun Kota. Dijelaskan oleh Kapolres Dewa, ungkap kasus ini merupakan hasil

rangkaian dari kejahatan lain yang ada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I dan Kelas II Madiun. Dewa mengaku, pihaknya bekerjasama dengan pihak Lapas Madiun, untuk berkomitmen mengungkap dan memberantas peredaran narkoba jaringan lapas. Menurut Dewa, ada kemungkinan ada operator dari luar yang mengirim barang haram tersebut ke dalam lingkungan lapas. “Kami berkomitmen dan terus berkoordinasi dengan pihak lapas, baik kelas I dan Kelas II untuk mengungkap kasus narkoba jaringan lapas. Pihak lapas sendiri memang juga sedang berupaya bersih-bersih. Pengendalian narkoba ini bisa jadi ada operator dari luar yang mengrim ke lapas,”ungkap Dewa. Kapolres Dewa berpesan, bahwa memberantas peredaean narkoba bukan hanya tugas polisi saja, namun kewajiban bersama. Artinya, masyarakat yang mengetahui tentang adanya indikasi aktivitas penyelahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang. [dar]

Personel Polisi Berprestasi Raih Penghargaan dari Kapolres Situbondo Situbondo, Bhirawa Sejumlah personil polisi berprestasi yang berdinas di Mapolres Situbondo mendapatkan penghargaan khusus dari Kapolres Situbondo AKBP Ach. Imam Rifai. Penghargaan tersebut diberikan saat pelaksanaan apel pagi di halaman Mapolres Situbondo Senin (13/9). Selain dihadiri Kapolres Ach Imam Rifai, sejumlah Pejabat Utama, para Kapolsek dan ASN juga ikut menyaksikan acara tersebut. Data yang berhasil dihimpun menyebutkan, sebanyak sebelas personil Polres Situbondo yang mendapatkan penghargaan diantaranya Kapolsek Banyuputih AKP Heru Purwanto, bersama sembilan anggota Polsek Banyuputih. Penghargaan ini diberikan karena prestasi dan keberhasilan

dalam mengamankan pelaku pencurian mobil travel yang sempat heboh di kalangan masyarakat serta viral di media sosial (medsos). Sedangkan satu personil Polres Situbondo yang dijabat Kasi Dokkes Aiptu M Nurul Wahyu mendapatkan reward langsung dari Polda Jatim

karena dedikasinya dalam pelaksanaan tugas memberikan pelayanan kesehatan terutama dalam kegiatan vaksinasi Covid-19 di Kota Santri Situbondo. “Ya satu personil Polres Situbondo berhasil mendapatkan penghargaan khusus dari Polda Jatim,” aku Kapolres Imam. Kapolres Imam kembali mengungkapkan, pemberian penghargaan atau reward itu merupakan salah satu program kerja Kapolri tentang reward dan punishment. Untuk itu, sambung Kapolres Imam, semua personil polisi harus selalu semangat dalam melaksanakan tugas sebagai pelayan masyarakat. “Pimpinan tidak pernah menutup mata atas dedi-

kasi personil polisi yang berhasil dan berprestasi dalam menjalankan tugas,” urai Kapolres Imam. Masih kata Kapolres Imam, penghargaan itu diberikan dari berbagai bidang operasional maupun di bidang pembinaan. Jika ada personil polisi berprestasi, ulas Kapolres Imam, akan diberikan penghargaan. Sebaliknya, lanjutnya, jika ada personil polisi yang melakukan pelanggaran tugas akan diberikan sanksi. “Tentunya sanksi itu disesuaikan dengan aturan yang ada,” ungkap Kapolres Imam seraya menerangkan pemberian reward sebagai motivasi kepada polisi agar terus meningkatkan kinerja. [awi]

sawawi/bhirawa

Kapolres Situbondo AKBP Achmad Imam Rifai saat memberikan penghargaan khusus kepada belasan personil polisi berprestasi Senin (13/9).


EKONOMI Pejabat Sumenep Timba Ilmu Tanaman Sorgum Selasa Pon, 14 September 2021

Halaman 10

Situbondo, Bhirawa Sejumlah pejabat Kabupaten Sumenep yang dipimpin Wakil Bupati Dewi Kholifah, mengikuti panen benih hijuan pakan ternak jenis Sorgum Bioguma di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Senin (13/9). Wabup Dewi hadir di Situbondo dalam rangka ikut menyaksikan panen perdana benih Sorgum sekaligus menimba ilmu tentang penanaman sorgum unggulan Situbondo. Dalam pandangan Wabup Dewi, tanaman sorgum memiliki multifungsi dan juga dapat mendongkrak pendapatan untuk petani. Untuk itu, Wabup Sumenep itu kedepan akan berkomitmen untuk mengembangkan tanaman sorgum dilahan pertanian di Kabupaten Sumenep. Wabup Dewi menambahkan, pihaknya sangat tertarik dengan pengembangan tanaman sorgum yang dikembangkan petani Kabu-

paten Situbondo. “Ini karena tanaman sorgum tidak memerlukan waktu lama dalam masa panen. Tanaman sorgum juga memiliki prospek dan produk turunan yang cukup banyak,” aku Wabup Dewi. Masih kata Wabup Dewi, sorgum juga memiliki keunggulan lain yakni tata cara menanam yang mudah serta tidak membutuhkan biaya yang besar dalam mengelola tanaman yang cocok dikembangkan di-

Sawawi/bhirawa

Wabup Sumenep Dewi Kholifah bersama sejumlah pejabat serta Kepala DPKP serta pejabat DTPHP saat panen benih hijuan pakan ternak sorgum bioguma di Desa Klatakan Kecamatan Kendit Senin (13/9).

lahan kering itu. Sorgum, imbuhnya, juga bisa menjadi bahan baku tepung dan beras serta gula. Terakhir sorgum juga bisa dijadikan bahan pakan ternak seperti sapi. “Ya kondisi geografis Kabupaten

Sumenep sebenarnya hampir sama dengan kondisi yang dimiliki Kabupaten Situbondo. Makanya kami sangat tertarik untuk mengembangkan tanaman sorgum di Kabupaten Sumenep,” ungkap Wabup Dewi.

Lebih jauh Wabup Dewi memaparkan, di Kabupaten Sumenep juga punya beberapa kawasan daerah kepulauan dengan 126 pulau dan 46 pulau berpenghuni. Sementara itu, ujarnya, sebanyak 76 pulau kini masih belum berpenghuni. Oleh karena, Wabup Dewi mencatat saat ini banyak lahan produktif di Kabupaten Sumenep yang kosong dan prospek untuk ditanami sorgum. “Komoditas sorgum yang sudah lama ditanam di Kabupaten Situbondo, berbeda dengan varitas sorgum yang ditanam di Kabupaten Sumenep. Variatas sorgum di Situbondo hasil panennya cukup banyak. Ini sangat menjanjikan untuk dikembangkan para petani di Sumenep,” jelas Wabup Dewi. Sementara itu, Plt Riset Pengembangan Inovatif Kolaboratif (RPIK) Sapi Sorgum Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian, Prof Ismeth Inouno yang turut hadir dalam panen benih di Kabupaten Situbondo kemarin mengatakan, tanaman sorgum sangat cocok ditanam di lahan yang kering. “Saya kira sorgum ditanam di Kabupaten Sumenep, Madura sangat cocok sekali,” papar Prof Ismeth. Data yang berhasil dihimpun dari lokasi menyebutkan, ikut hadir dalam panen tanaman benih sorgum bersama Wabup Dewi diantaranya, Staf Ahli Bupati MH Riwansia, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Imam Darmaji, Kepala DTPHP Hariyadi Tedjo Laksono dengan di wakili Sekdis Yatno serta para penyuluh pertanian. Dalam panen benih sorgum itu, salah satu petani yang sukses di Kota Santri Situbondo sempat memaparkan kiat dan strategi menanaman sorgum.[awi]

BURSA EKONOMI

SIG Hadirkan Solusi Teknologi Konstruksi DynaHome di Sumsel Gresik, Bhirawa PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), dan Tim Fasilitasi Program Rumah Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT). Sumatera Selatan jalin kerjasama dalam penggunaan teknologi rumah metode cetak one day one home (DynaHome), yang dimiliki SIG untuk Program Percepatan Pembangunan Perumahan di Sumatera Selatan. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU), penggunaan teknologi rumah monolitik dilakukan oleh Direktur Marketing dan Supply Chain SIG, Adi Munandir dan Ketua Tim Fasilitasi BP2BT dan Green Housing Sumatera Selatan, J Riantony. Disaksikan oleh Direktur Jendral Pembiayaan Infrasturktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Herry Trisaputra Zuna di Bogor, Jawa Barat. Direktur Marketing dan Supply Chain SIG, Adi Munandir mengatakan. Inovasi dan solusi DynaHome dihadirkan oleh SIG, bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam pembangunan rumah masal. Dengan waktu yang singkat dan biaya yang efisien, tanpa mengurangi kualitas dari bangunan itu sendiri. “Teknologi konstruksi DynaHome, dapat memberikan solusi terhadap tantangan yang dihadapi. Oleh para pelanggan dan pemangku kepentingan, dalam pemenuhan kebutuhan perumahan.”, ujarnya.[kim]

Pedagang Kios Diizinkan Berjualan dengan Prokes Ketat Pemkab Malang, Bhirawa Kabupaten Malang masuk dalam Level 3 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), hal ini telah membawa kegembiraan bagi pedagang yang menempati kios di area Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, kabupaten setempat. Karena pengelola stadion yakni Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang sudah mengizinkan PKL untuk kembali berjualan. Memang benar, kata Kepala Dispora Kabupaten Malang Nazarudin Zelian HT, Senin (13/9), kepada wartawan, pihaknya telah mengizinkan para pedagang kios di area Stadion Kanjuruhan untuk kembali berjualan, asalkan harus tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Karena harus sesuai dengan Intruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri), sehingga masih ada batasannya. “Meski wilayah aglomerasi Malang Raya, termasuk Kabupaten Malang sudah turun menjadi level 3,” ucapnya. Menurut dia, meski selama Pandemi Covid-19, dan pemberlakuan PPKM, dirinya belum bisa memberikan dispensasi untuk pembayaran sewa kios di area Stadion Kanjuruhan. Sedangkan Pedagang Kaki Lima (PKL) diluar pintu gerbang stadion, itu bukan kewenangan dirinya. Sehingga jika mereka ingin kembali berjualan, silakan berkirim surat kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Dan untuk menertibkan PKL itu kewenangannya Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).[cyn]

KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, Yamaha Vega, AG 4756 REC, a/n. Mujanto, RT 4/3 Ds. Pulotondo, Ngunut – T. Agung No. 8128/IMB/BI-IV/2021

SITUBONDO HILANG STNK, Nopol P 5398 DH a/n Masuri d/a Kp. Tampora rt 02/01 Banyuglugur Situbondo No. 8129/IMB/BI-IV/2021

Direktur Utama BPR Bojonegoro Sutarmini (tengah), saat terima penghargaan dalam acara Puncak Penganugerahan TOP BUMD Awards 2021.

Bojonegoro Raih Penghargaan Top BUMD Awards 2021 Bojonegoro, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro meraih penghargaan dalam ajang Top BUMD Awards 2021 yang diserahkan di Jakarta pada Jumat (10/9) kemarin. Dalam raihannya Kabupaten Bojonegoro dinilai mampu mengelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) agar tetap produktif di tengah masa Pandemi Covid-19. Dalam raihan penghargaan tersebut diantaranya kategori Top Pembina BUMD 2021 yang diberikan langsung kepada Bupati Bojonegoro Anna Mu’Awanah, dan Top CEO BUMD 2021 yang diterima oleh Direktur Uta-

ma BPR Bojonegoro Sutarmini. “Dengan diraihnya penghargaan ini, nantinya dapat terbangun kepercayaan masyarakat terhadap Bank Daerah. Masyarakat tidak perlu takut dengan perbankan apalagi dengan perbankan milik Pemerintah Daerah,” kata Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah, kemarin (13/9). Lanjut, dalam kesempatan ini, Bupati Anna juga mengajak kepada masyarakat Bojonegoro bersama dengan BPR untuk bangkit di tengah Pandemi Covid-19 untuk memulihkan perekonomian, serta menumbuhkan perekonomian di tengah Pan-

demi yang masih belum pergi dari Bojonegoro. “Kami akan terus mengkawal ini, Pemerintah dan BUMD harus tetap bersinergi, terus menciptakan inovasi serta kemudahan bagi masyarakat. Setelah itu prestasi otomatis akan mengikuti dan kepercayaan masyarakat akan meningkat,” ujarnya. Sementara, Direktur Utama PD BPR Bank Daerah Bojonegoro, Sutarmini, pencapaian prestasi ini tidak serta merta dicapai dengan seketika tetapi atas kerja sama semua pihak dan bimbingan dari Bupati Bojonegoro. “Terima kasih saya ucapkan kepada Bu-

pati Bojonegoro, dan penghargaan ini akan kami jadikan motivasi untuk meningkatkan kinerja BPR Bojonegoro. Kami menyadari tren BPR harus disampaikan kepada masyarakat agar masyarakat lebih kenal dengan BPR,” kata Sutarmini. Selain itu, prestasi yang dicapai saat ini bukan suatu kebanggaan yang mutlak, akan tetapi merupakan sebuah motivasi untuk selalu memberikan yang terbaik bagi masyarakat. “Kami akan terus meningkatkan pelayanan untuk masyarakat Kabupaten Bojonegoro,” tuturnya.[bas]

Agar Koperasi Sehat, Pengurus Dibimtek Sidoarjo, Bhirawa Pengurus Koperasi di Kab Sidoarjo tahun 2021, kembali mendapatkan Bimtek dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kab Sidoarjo, terkait pembuatan laporan keuangan dan administrasinya, agar bisa lancar dalam menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) setiap tahunnya. Dalam gelombang ke-2, Senin (13/ 9) kemarin, di Hotel Luminor Sidoarjo, ada sebanyak 90 orang. Sedangkan pada gelombang sebelumnya, Dinas Koperasi dan UM Sidoarjo ini, juga baru saja memberikan Bimtek kepada 70 orang pengurus koperasi. Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor, hadir dalam gelombang ke-2 itu, yang

dimulai dari tanggal 13 -15 September mendatang tersebut. Dirinya berpesan agar peserta serius dalam mengikuti bimtek itu, karena manfaatnya sangat besar untuk perkembangan koperasinya. Dalam masa pandemi covid-19 ini, keberadaan koperasi bisa menjadi salah satu lembaga ekonomi di masyarakat yang bisa dimanfaatkan untuk membantu mencukupi kebutuhan ekonomi. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kab Sidoarjo, M. Edi Kurniadi ST, mengatakan setelah diberikan Bimtek, diharapkan pengurus koperasi di Kab Sidoarjo mampu menyusun laporan keuangan koperasi untuk keperluan RAT, yang wajib dijalankan setiap tahunnya. “Indikasi

koperasi yang sehat adalah bisa menggelar RAT tiap tahunnya. RAT adalah suatu kewajiban pertanggung jawaban pengurus koperasi kepada anggotanya,” kata Edi. Diakui oleh Kepala Bidang Kelembagaan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kab Sidoarjo, Ninik Setyawati, kadang masih ada pengurus koperasi yang tidak tertib dalam menjalankan RAT. Diantara alasan mereka, yakni masih tidak mampu membuat laporan keuangannya. “Setelah mereka kita Bimtek ini, mereka kita monitor,” kata Ninik. Sebagai pembina koperasi yang ada di Kab Sidoarjo, kata Ninik, Dinas Koperasi dan UM Kab Sidoarjo memberikan Bimtek seperti ini setiap

tahunnya. Ninik menyampaikan data, tercatat mulai Januari - awal September 2021 ini, ada sekitar 350 koperasi di Kab Sidoarjo yang melaporkan telah menjalankan RAT. Pihaknya berharap, semoga pada tahun 2021 ini, lebih banyak koperasi di Kab Sidoarjo yang menjalankan RAT dibanding tahun 2020 lalu. “Ini menjadi tantangan kita sebagai pembina koperasi di Kab Sidoarjo,” ujarnya. Dalam kegiatan Bimtek ini, para pengurus koperasi di Kab Sidoarjo, kata Ninik, sekalian mendapatkan sosialisasi tentang keberadaan aplikasi DITAKOPUM atau Digital Data Koperasi Usaha Mikro, yang dibuat Dinas Koperasi dan UM Kab Sidoarjo.[kus]

PR Ayunda dan Dinas PMTSP Naker Teken MoU Serap Peserta Pelatihan Pelinting Rokok Perusahaan Rokok (PR) Ayunda sepakati mempekerjakan Peserta pelatihan pelinting rokok. Memory of Undasthing (MoU) ditandatangain Bambang Budianto, selaku direktur PR Ayunda dengan Kepala DPMTSP Naker Pamekasan, Supriyanto, usai pembukaan Pelatihan Pelinting Rokok, di area pabrik Ayunda, Desa Jarin, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Jawa Timur. Kepala DPMTSP Naker Pamekasan, Suproyanto mengatakan, kegiatan pelatihan keterampilan melinting rokok bersumber Dana Bantuan Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dilaksanan dinas PMTSP Naker kepada buruh pabrik rokok dalam rangka mengatasi masalah pengangguran di Kabupaten Pamekasan. Menurutnya, banyak pengangguran karena adanya pandemi Covid 19. Awal bekerja, perusahaannya bangkrut lalu diberhentikan. Pengangguran ada, karena lulus

sekolah yang belum mendapatkan pekerjaan. Maka dinas PMTSP Naker mengupayakan agar masyarakat Pamekasan bisa bekerja. “Alhamdulillah, program peningkatan ekonomi dan pengentasan pengaguran mendapat dukungan dana BHCHT untuk melatih masyarakatnya. Dan alhamdulillahnya, kami dinas PMTSP Naker bersepakat dengan Mas Bambang selaku direktur PR Ayunda, siap mempekerjaan para Peseta di Perusahaannya,” katanya. Kadis PMTSP Neker meminta,

walau Peserta pelatihan sudah dijamin dipekerjakan di perusahaan PR Ayunda. Namun agar Mbak-mbak dan Mas-mas mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh sehingga keterampilan didapat bisa menghasilkan produk rokok yang bagus. “Jangan sampai ketambahan 20 orang dari pelatihan ini. Dulu perusahaan mas Bambang hasilnya bagusbagus karena ada teman-teman bekerja baru, tidak baik hasilnya jelek, nanti pemasaran akan sulit. Tolong jaga hubungan baik saya dengan mas Bambang. Kalau Peserta pelatihan, nanti bekerja bagus maka akan jadi percontohan,” pesannya. Sementara Kabag Perekonomian Setda Pamekasan, Sri Puji Astutik mengtakan, pelatihan pelinting rokok menjadi program pemerintah dari anggaran BHCHT yaitu dibidang kesejahteraan masyarakat meningkat keter-

ampilan buruh dan produksi rokok di kabupaten Pamekasan. “Dana BHCHT untuk pendidkan dan pelatihan, agar bisa membantu perusahaan rokok dalam rangka meningkatkan produksi tembakau dan mengatasi kesulitan mendapatkan tenaga kerja yang terampil dalam pelitingan rokok,” jelasnya. Astutik berharap, perserta pelatihan ini mengikuti sesakma selama 10 hari agar mendapat ilmu dan keterampilan bagaimana melinting dengan baik agar hasil rokok yang bagus agar. Dengan karya berkulitas itu selain mendapatkan pendapatan, juga menundukung tiingkat produksi rokok dan kemajuan perusahaan. Pelatihan selama 10 hari, sejak Tanggal 13 September 2021, para peserta mendapat fasilitas berupa kaos, konsumsi, tas, uang transport sesuai dengan ketentuan.[din]

Kepala Dinas PMTSP Naker Pamekasan, Supriyanto, serahkan MoU kepada Direktur PR Ayunda, Bambang Budianto, disaksikan Kabag Perekonomian Setda Pamekasan, Sri Puji Astutik.


SAMBUNGAN

Selasa Pon, 14 September 2021

BPBD Jatim Kolaborasikan Mitigasi Informasi Bencana Bersama BMKG Juanda l

Sambungan hal 1

taris BPBD Jatim, Erwin Indra Widjaja; Kabid Kedaruratan & Logistik, Sriyono dan Manajer Pusdalops, Dino Andalananto. “Bencana adalah tanggung jawab dan menjadi urusan bersama unsur pentahelix. Yaitu sebagai upaya pencegahan dan mitigasi bencana,” kata Kalaksa BPBD Jatim, Budi Santosa. Terutama, sambung Budi, bencana hidrometeorologi diantaranya seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan kekeringan. Maka diperlukan alat maupun perangkat informasi yang dengan cepat dapat menerima dan mendistribusikan informasi kebencanaan keseluruh stakeholder dan masyarakat. Sehingga, lanjut Budi, upaya mitigasi informasi kerawanan bencana bisa cepat terinformasikan ke masyarakat dan seuruh helix. Dengan maksud dan tujuan agar bisa mengambil langkah-langkah kontijensi maupun kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman yang sudah terinformasikan. “IBF atau Impact Based Forecast ini sebuah tool yang berbasis data kerawanan bencana. Dan bersumber dari BNPB, BPBD kemudian diolah bersama BMKG (BMKG Juanda) untuk pengurangan risiko ketika terjadi bencana hidrometeorologi,” jelas Budi. Pihaknya berharap kerjasama ini akan membawa dampak yang positif. Terutama dalam hal mitigasi bencana dan pengurangan Indeks Risiko Bencana (IRB) di Jawa Timur. Dengan adanya kerjasa terkait IBF, Budi menyambut langkah baik dari BMKG Juanda. “Aplikasi bersama yang berbasis data dari BNPB dan BPBD ini bisa dimanfaatkan seluruh elemen dan stakeholder lainnya. Khususnya terkait informasi kerawanan bencana hidrometeorologi,” pungkasnya. [bed]

Peserta Jangan Telat, Tak Perlu Bawa Jimat l

Sambungan hal 1

dua,” tegas Yuyun, Senin (12/9) kemarin. Jika ada peserta yang suhu tubuhnya di atas normal juga disediakan ruangan khusus. Sehingga ia terpisah dengan peserta sehat lainnya. Lebih lanjut Yuyun mengatakan bahwa besok SKD akan diselenggarakan sebanyak 3 sesi. Dengan menyiapkan 400 unit komputer sehari akan dilakukan tes untuk 1.200 peserta dengan durasi 100 menit untuk CPNS dan 130 menit untuk PPPK non guru. Soal yang dikeluarkan bersifat acak dan hasil nilai­ nya keluar secara realtime dan siapapun bisa mengecek nilai peserta lainnya. “Jadi pesan saya jangan telat. Ka­ rena kalau telat dia yang rugi karena waktunya sudah ditentukan 100 menit kalau telat ya waktu mengerjakan soal akan berkurang,” tegasnya. Karena masih dalam kondisi pandemi covid19, pelaksanaan SKD dilakukan dengan memperhatikan ketat protokol kesehatan. Sebelum tes, peserta wajib menunjukkan hasil tes swab PCR maksimal 2 x 24 jam atau swab antigen 1 x 24 jam. Peserta SKD di wilayah Pulau Jawa, Madura dan Bali juga diwajibkan telah mengikuti vaksinasi minimal untuk dosis pertama. Ketentuan vaksinasi ini dikecualikan bagi ibu hamil, penyintas Covid-19, dan penderita penyakit tertentu (Komorbid) dengan menyertakan rekomendasi dokter. Meski besok tes SKD digelar di Graha Universitas Negeri Surabaya Lidah Wetan, Surabaya, namun, tidak semua pelamar Pemprov Jatim akan mengikuti ujian di lokasi tersebut. Pelamar yang berasal dari provinsi lain akan mengikuti lokasi tes di lokasi terdekat. Peserta tes di luar provinsi sebanyak 4.350 orang dengan rincian 4.297 peserta CPNS dan 53 peserta tes PPPK non guru. Dari luar negeri, pelamar CPNS Pemprov Jatim juga akan meng­ ikuti tes SKD sebanyak 6 orang. Rinciannya, 3 peserta di Riyadh, 1 peserta di Tokyo, 1 peserta di Kinibalu, dan 1 peserta di London. “Para peserta silahkan mempersiapkan diri baik dalam menjawab soal-soal SKD maupun terkait ketentuan-ketentuan sebagia syarat meng­ ikuti SKD. Seperti vaksin yang harus segera diurus mulai sekarang,” tutur Yuyun. [tam]

l

Minta Perketat Akses dari Luar Negeri

Sambungan hal 1

saat ini mengidentifikasi empat varian Covid-19 yang menjadi perhatian, termasuk Alpha, yang hadir di 193 negara, dan Delta, yang hadir di 170 negara. Dan kini bertambah varian MU yang harus dipantau. “Kami berharap agar Pemprov melakukan pengetatan seluruh pintu masuk ke Jatim. Baik dari bandara internasional maupun pelabuhan. Mulai pelabuhan besar hingg pelabuhan kecil disejumlah daerah di Jatim,” jelas politisi perempuan asal Kediri ini, Senin (13/9). Diterangkan oleh wanita yang akrab dipanggil bunda Reni ini, meskipun kasus varian MU tidak secepat varian Delta, namun pihaknya mendengar di RSL Surabaya sudah terdeteksi diduga virus MU “Karena beberapa PMI (Pekerja Migran Indonesia) yang sedang dirawat indikasinya CF-nya rendah dikisaran 5 bahkan ada yg 1 koma, maka wajib Kita semua harus waspada,” jelasnya. Yang utama, lanjut Reni, adalah memperketat pemeriksaan bagi siapapun yang baru datang dari luar negeri dengan menerapkan standart regulasi aturan yang sudah dibuat secara ketat. ”Jangan hanya yang positif yang diperhatikan tetapi syarat umum isolasi 8 hari harus benar-benar diterapkan bagi siapapun yang baru datang dari luar negeri mengingat masa inkubasi 2 – 8 hari,” harap mantan ketua DPRD Kab Kediri ini. Sekedar diketahui, WHO menandai varian MU sebagai varian of interest (VOI), karena dianggap cukup mengancam, bisa menyebar lebih cepat, menyebabkan infeksi parah dan lolos dari kekebalan yang diinduksi vaksin Covid-19. Selain itu, varian MU juga memiliki prevalensi yang terus meningkat di seluruh dunia, sehingga berisiko menjadi ancaman baru ke depannya. [geh]

Halaman 11

Bupati akan Bentuk Majelis Bupati Magetan Minta ASN Beli Telur Ayam dari Peternak Lokal Kode Etik, Kadis Dikbud Minta Maaf Magetan, Bhirawa Bupati Magetan Suprawoto meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemda setempat untuk membeli telur ayam ras dari peternak lokal di wilayah Magetan, Jatim guna menyerap melimpahnya pasokan akibat turunnya daya beli masyarakat di masa PPKM. “Pandemi Covid-19 memberikan hikmah kepada kita semua agar menjaga kesehatan, mensyukuri nikmat Tuhan yaitu dengan menjaga kebugaran. Di tengah pandemi, kita harus kuat dengan asupan protein tinggi, sehingga kita perlu melakukan ke­ giatan seperti pagi ini,” ujar Bupati Suprawoto di sela kegiatan Gerakan Beli dan Sedekah Telur Ayam di Dinas Peternakan dan Perikanan ANTARA Magetan, Senin (13/9). Bupati Magetan Suprawoto memberikan telur ayam ras hasil kegiatan beli dan Adapun, Gerakan Beli dan Sedekah sedekah telur untuk diberikan kepada warga yang sedang menjalani isolasi mandiri, Telur merupakan kegiatan untuk mem- relawan Covid-19, dan masyarakat kurang mampu. “Tujuan kegiatan ini yaitu unData Dinas Peternakan dan Perifasilitasi pemasaran telur ayam ras peternak lokal Kabupaten Magetan tuk membantu mengurai masalah kanan Magetan mencatat, jumlah yang anjlok harganya akibat daya beli peternak ayam petelur skala kecil peternak ayam petelur di wilayah masyarakat menurun di masa pandemi. yang mengalami kerugian akibat setempat mencapai 1.200 orang, Kegiatan tersebut dilaksanakan pada turunnya harga jual telur. Sekaligus dengan 1.000 orang di antaranya hari Senin sampai dengan Jumat tanggal wujud empati pemerintah daerah dan merupakan peternak skala kecil. 13-17 September 2021 di Dinas Peter- ASN di Kabupaten Magetan, serta Jumlah populasi ternak ayam peteupaya meningkatkan gizi masyarakat lur produktif di Magetan mencapai nakan dan Perikanan Magetan. Bupati menjelaskan, kondisi dengan harga terjangkau di masa sebanyak 2 juta ekor. Sedangkan, jumlah produksi tepandemi berimbas pada serapan pandemi,” kata Bupati. Ada sekitar 500 kilogram telur lur harian di Kabupaten Magetan hasil panen telur ayam ras yang sangat rendah dan ditambah adanya ayam ras yang berhasil terserap mencapai sebanyak 60 ton, dengan peredaran telur ayam dari luar daerah melalui kegiatan Beli dan Sedekah kemampuan serapan harian 20 ton yang masuk ke Kabupaten Magetan Telur per harinya. Ratusan kilogram untuk Kabupaten Magetan dan 40 ton telur tersebut kemudian disedekahkan untuk dipasarkan keluar Magetan. dengan harga yang lebih murah. Harga telur di tingkat peternak saat Yang paling terdampak dalam untuk warga yang sedang menjalani masalah tersebut adalah peternak isolasi mandiri, relawan Covid-19, ini berkisar antara Rp14.000 sampai dengan Rp15.000 pe kilogram. ayam petelur skala kecil yang ber- dan masyarakat kurang mampu. “Selain untuk membatu pemasa- Padahal harga BEP atau titik impas jumlah sekitar 1.000 peternak de­ ngan kepemilikan ayam petelur ran telur hasil peternak lokal, telur pemeliharaan mencapai Rp18.000 di bawah 3.000 ekor. Akibat kon- tersebut juga untuk pemenuhan gizi perkilogram. Dengan kondisi tersebut, disi tersebut, peternak ayam petelur warga sasaran. Dengan demikian, budi daya sebanyak 1.000 ekor ayam, skala kecil belum bisa menjual telur kegiatan tersebut mampu mendorong peternak merugi Rp200.000 per hari. sendiri, sedangkan modal dari bank ekonomi lokal berjalan sekaligus Sementara harga telur ayam ras di dan kecukupan pakan diperoleh dari peningkatan imun tubuh di masa pasaran berkisar antara Rp18.000pandemi,” katanya. Rp19.000 per kilogram. [ant] pinjaman kemitraan.

PMI Berdatangan, Tambah Tempat Karantina l

Sambungan hal 1

mbahkan yaitu di pusat isolasi dan karantina di kantor BPWS sisi Kabupaten Bangkalan. “Jumat kemarin itu yang datang ada 619 orang, lalu Sabtu yang datang 350 orang. Setiap hari selalu ada penerbangan yang membawa tenaga migran dan bahkan bisa lebih dari satu penerbangan,” tambahnya. Sesuai dengan sistem yang baru, karantina pada tenaga migran dilakukan selama delapan hari. Sebelumnya karantina dilakukan hanya lima hari. Namun kini durasi karantina ditambah. Begitu tenaga migran datang, maka mereka diwajibkan untuk melakukan swab PCR. Kemudian mereka dikarantina sembari menungg hasil swab. Sebelum kembali ke kabupaten kota mereka juga diswab ulang. “Secara kumulatif sudah ada 29.772 orang tenaga mi-

gran yang kita tangani. Dari jumlah itu yang dari luar Jatim ada 4.143 orang,” tegas Khofifah. Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa seiring dengan makin bertambahnya durasi karantina para tenaga migran tentunya keterisian bed juga menjadi semakin padat. Maka penggunaan pusat karantina di BPWS akan segera dilakukan mulai besok. “Karena kalau dilihat berdasarkan asal daerah tenaga migran, tertinggi pertama adalah sampang, kemudian pamekasan, ketiga Bangkalan, dan keempat adalah Malang. Maka akan membantu jika karantina kita fasilitasi di BPWS,” tegasnya. Tidak hanya itu, yang saat ini menjadi kewaspadaan juga adalah masuknya varian baru. Pasalnya jika ada tenaga migran yang terkonfirmasi positif dan CT nya di bawah 20 maka mereka harus menunggu sequencing.

Bahkan baru baru ini Pemprov Jatim menemukan bahwa ada sampel yang didapatkan CT nya 1,8 dan yang di bawah 20. “Berdasarkan data dari ITD Unair, saat ini sudah ada 460 sampel dari tenaga migran yang dites sequencing. Dan dari jumlah itu 450 sampelnya terbukti adalah varian delta. Oleh sebab itu pihaknya memesankan bahwa format karantina memang harus menjadi perhatian bahwa seluruhnya harus dijalankan dengan sangat penuh kehati-hatian. “Di Jatim saat ini sudah ada yang level 1 tapi bahwa kami dapat penugasan untuk berikan pelayanan untuk pmi 26 prv, ini bukan pekerjaan sederhana, tapi kami berupaya yang terbaik, karena ini bagian upaya kita untuk mencegah penyebaran, bahwa tidak ada tenaga migran yang akan dipulangkan jika tidak negatif,” pungkas Khofifah. [tam]

Tebing Enam Meter Gandusari Blitar Longsor Sambungan hal 1 imbulkan cuaca ekstrem beberapa minggu ini. “Kami menghimbau masyarakat adanya cuaca ekstrim ini untuk lebih berhati-hati,” kata Lukman Rubai, Senin (12/9). Akibat longsor tersebut tidak sampai menelan korban jiwa, hanya menimpa dinding rumah bagian belakang salah satu warga setempat. Dan berapa nilai kerugiannya materiil belum bisa ditaksir, karena Tim BPBD masih melakukan assessment di TKP. “Selain itu Tim juga masih berkoordinasi dengan Pemerintah Desa, TNI-POLRI, PMI, karang taruna dan warga untuk bergotong royong membersihkan puing-puing reruntuhan longsor yang menerjang rumah warga,” jelasnya. Lukman mengatakan, beberapa hari terakhir ini di Kabupaten Blitar mulai turun hujan lebat, dan pihaknya meminta masyarakat lebih l

Hartono/Bhirawa

Tebing setinggi enam meter di Dusun Jengglong Desa Semen Kecamatan Gandusari longsor setelah diguyur hujan lebat.

siaga dalam menyikapi perubahan iklim saat ini. “Terlebih bagi mereka yang tinggal dekat tebing dan

pohon besar supaya berhati-hati ketika hujan mulai turun,” pungkasnya. [htn]

l

Sambungan hal 1

sesuai dengan ketentuan. Ada ketentuan tersendiri,” jelas bupati saat dikonfirmasi di Pendopo Bupati setempat, Senin (13/9). Kepala Inspektorat Kabupaten Bondowoso, Ahmad mengatakan, bahwa sejauh ini, Bupati telah menerima laporan hasil pendalaman dari Inspektorat. Dan sejak Jumat (10/9) pihaknya telah menggali data dan mengklarifikasi ke sejumlah pihak. “Kami lakukan bersama tim yang ada di Inspektorat. Sudah kita susun laporan secara resmi kepada bupati. Kami menyampaikan beberapa opsi, agar ini segera ada penyelesaian,” paparnya. Ahmad menerangkan, jika Inspektorat sudah melaporkan hasil penelusuran secara terperinci yang dituangkan dalam hasil audit kepada bupati. “Saran kami inspektorat terhadap dugaan pelanggaran terhadap kode etik nanti akan dibentuk majelis kode etik,” jelasnya. Dari hasil keterangan sejumlah pihak, ia memastikan bahwa memang ada aktivitas dangdutan di salah satu kelas di SMP 5. “Tetapi untuk kepentingan pendalaman biar majelis yang mendalami terhadap apa yang terjadi di dalamnya. Karena kami sifatnya masih dugaan terhadap pelanggaran,” jelasnya. Mengenai keanggotaan dalam majelis itu tetap menjadi kewenangan bupati. “Karena jelas, di PP nomor 42 Tahun 2008 maupun di Perbup nomor 55 Tahun 2016 itu menjadi kewenangan bupati. Intinya bupati tidak tinggal diam dan bergerak sesuai peraturan yang ada,”tandasnya. Sementara itu Kadis Dikbud Bondowoso, Sugiono Eksantoso mengatakan kalau kegiatan itu mempunyai tujuan, yakni memberikan pembinaan kepada tenaga pendidik dibeberapa sekolah. “Bahwa saya dan guru-guru atau pihak sekolah tidak ada niatan untuk melanggar protokol kesehatan maupun melanggar kode etik sebagai ASN,” ungkapnya, saat memberikan keterangan ke wartawan di Kantor Dinas Dikbud setempat, Senin (13/9). Pihaknya menyadari dalam acara pembinaan tersebut ada kekhilafan terhadap kepatuhan kode etik dan kepatuhan protokol kesehatan (Prokes). “Dengan ini saya mohon maaf kepada Bupati, Satgas dan masyarakat Bondowoso atas kegaduhan yang terjadi dibeberapa media,”katanya. Tak hanya itu, Sugiono pun mengaku siap menerima sanksi jika perbuatannya itu terbukti melanggar aturan Undang-undang. “Dan saya siap menerima sanksi apabila terbukti adanya pelanggaran sesuai peraturan perundangan-undangan yang berlaku,”tandasnya. Humas Dikbud, Lutfi, mengatakan bahwa Sugiono sedang fokus meningkatkan mutu dan layanan pendidikan agar lebih baik. Sehingga tak punya waktu banyak untuk menanggapi pertanyaan dari wartawan. “Pak Kadis sekarang lebih fokus kepada mutu dan pelayanan pendidikan yang lebih baik,”pungkasnya. [san]

Wagub Emil Harapkan KEK Tumbuhkan Investasi l

Sambungan hal 1

Strategi Percepatan Pembangunan dan Pengelolaan KEK di Jatim yang diselenggarakan di Surabaya, Senin (13/4). Di Jatim, saat ini terdapat dua KEK, yaitu KEK Singhasari Kabupaten Malang di bidang pariwisata dan digital serta KEK JIPEE Kabupaten Gresik di bidang industri 4.0. “Tujuannya untuk capital intensive, bukan hanya sekadar labour intensive lagi. Capital intensive nantinya akan mendukung dalam persaingan pasar global sekarang ini,” ucapnya. Mantan Bupati Trenggalek tersebut menilai potensi-potensi investasi akan terbuka lebih luas seiring dengan terciptanya ekosistem bisnis melalui dua KEK tersebut. Orang nomor dua di Pemprov Jatim itu ikut menyampaikan akselerasi pembangunan KEK juga harus dilakukan bersama-sama dengan adanya pembangunan akses atau jalan menuju lokasi. “Rencana pembangunan tol Gresik-LamonganTuban nantinya akan mendukung akses bagi KEK JIPEE. Bahkan menjadi sebuah poros baru bagi pelaku investasi karena di sana sedang berjalan Proyek Strategis Nasional (PSN) yakni Smelter,” kata dia. Sedangkan, di KEK Singhasari memiliki fokus pada bidang animasi dan digital seluas 120 hektare, bahkan sudah memiliki milestone yang baik. Dalam kesempatan yang sama, Wagub Jatim juga menginginkan agar realisasi investasi dapat mencapai 60 persen seperti saat iklim investasi pada 2020. Menurut Emil, saat ini realisasi investasi di Jatim menduduki peringkat ketiga dalam kontribusi terhadap realisasi investasi nasional dengan prosentase 7,9 persen atau setara dengan Rp34,8 triliun. Sementara itu, Plt Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Jatim Aris Mukiyono mengungkapkan keinginan yang sama dengan Wagub Emil untuk percepatan pembangunan dan pengelolaan KEK. “Kami harap ada akselerasi. Di JIPEE dan di Singhasari seperti bagaimana nanti tetap terarah dan sesuai dengan Peraturan Presiden. Tentunya juga agar permasalahan yang ada segera bisa diselesaikan,” katanya. [ant]

Berharap Tak Naik Level Lagi, Percepat Vaksinasi untuk Wujudkan Herd Immunity l

Sambungan hal 1

mengajak wali kota ber-swafoto bersama. Di tengah pelaksanaan vaksinasi, Wali Kota Eri juga sempat menyapa warga melalui pengeras suara. Ia mengucapkan terima kasih kepada warga Surabaya. Karena, sejak pekan lalu, situasi Covid-19 di Surabaya masuk kategori level 2. Ini berdasarkan asesmen situasi Covid-19 yang dirilis Kementerian Kesehatan (Kemenkes). “Saya mewakili seluruh jajaran Pemerintah Kota Surabaya mengucapkan banyak terima kasih kepada panjeneng­ an (anda) semuanya. Alhamdulillah, Surabaya mulai minggu kemarin sudah

masuk level 2, hasil asesmen Kementerian Kesehatan dan masuk zona kuning,” kata Wali Kota Eri. Tak lupa, Wali Kota Eri mengajak warganya untuk tetap menjaga situasi ini. Salah satu caranya adalah dengan percepatan vaksinasi. Ia juga mengaku sempat bertanya kepada salah satu peserta. Warga itu berasal dari Tambaksari Surabaya. Katanya, di sana masih banyak warga belum vaksin dosis dua. “Insya Allah di gerai (vaksin) manapun, bisa di sini (KBS), tempat lainnya, itu bisa datang langsung. Meskipun itu warga (Surabaya) dari (kecamatan) manapun. Selagi ada tempat vaksin, bisa langsung datang ketika itu warga

Surabaya, baik dosis satu atau dua,” kata Cak Eri panggilan akrabnya. Menurutnya, upaya percepatan vaksinasi ini untuk mewujudkan herd immunity warga Surabaya. Namun tak lupa, ia juga meminta warga agar tetap menjaga disiplin protokol kesehatan. Salah satu caranya ialah dengan disiplin pakai masker. Karena, pakai masker 90 persen efektif mencegah penularan Covid-19. “Jadi saya nyuwun tolong (minta tolong) titip Kota Surabaya kepada panjenengan (anda). Jangan sampai Surabaya naik level lagi, jangan sampai Surabaya naik zona oranye. Karena waktunya kita sekarang menggerakkan

ekonomi, waktunya mlaku-mlaku (jalanjalan) bersama keluarga,” pesan dia. Bagi Wali Kota Eri, jika warga itu peduli dan dan cinta Surabaya, pasti dia akan disiplin pakai masker di manapun berada. Ia berharap, situasi Covid-19 di Surabaya bisa terus menurun. Sehingga, kehidupan kembali normal dan roda perekonomian berjalan lancar. “Sehingga kita bisa kembali normal lagi. Bisa mlaku-mlaku karo (jalanjalan bersama) keluarga, bisa dodolan (berdagang) lagi, ekonominya bergerak. Itulah tujuan kita, kebahagiaan warga Surabaya. Sekali lagi matur nuwun (terima kasih) seluruh warga Surabaya,” pungkasnya. [*]


Bhirawa

UTAMA

Selasa Pon, 14 September 2021

Halaman 12

BPBD Jatim Tekankan Kesiapsiagaan Tanggap Bencana Memasuki Pancaroba BPBD Jatim, Bhirawa Sesuai analisa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), September ini masuk musim pancaroba. Untuk itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim menekankan kepada anggota jajaran agar siap siaga dan tanggap akan bencana dipancaroba ini. Kesiapsiagaan ini ditekankan dalam apel personel BPBD Jatim oleh Kalaksa BPBD Jatim, Budi Santosa yang diwakilkan Sekretaris BPBD Jatim, Erwin Indra Widjaja, Senin (13/9). Bertempat di halaman kantor BPBD Jatim, Erwin menjelaskan beberapa poin penting memasuki pancaroba tahun ini. "Poin-poin penting memasuki pancaroba ini yaitu kesiapsiagaan di daerah lereng pegunungan. Sep-

erti di Malang, Pasuruan, Lumajang dan Jember yang patut diwaspadai," kata Erwin Indra Widjaja. Untuk itu pihaknya menekan perlunya kesiapsiagaan seluruh personel untuk mengantisipasi bilamana terjadi kedaruratan. Sebab, terkait situasi kondisi cuaca yang terjadi akhirakhir ini di Jatim, khususnya di beberapa daerah curah hujan cukup tinggi. Bahkan pada Minggu (12/9) di Situbondo terdapat rumah yang rusak

akibat curah hujan cukup tinggi. Guna mengantisipasi adanya korban saat angin kencang, Erwin juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada di musim pancaroba ini. Sebab angin kencang berpotensi kepada angin puting beliung. "Bencana itu kan dicegah tidak bisa. Artinya, kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat jika terjadi angin puting beliung sangat diperlukan," ungkapnya. Tak hanya menghadapi pancaroba, Erwin menjelaskan ini Pemprov Jatim terus berjuang menurunkan level PPKM. Bahkan sudah ada 3 Kabupaten yang masuk dalam level 1 dan level 2. Jumlah itu cukup banyak sekitar 17 Kabupaten/Kota. Pihaknua ber-

harap level ini segera menurun. Sehingga menurunnya level keadaan status wilayah menjadi faktor pengungkit perekonomian masyarakat. Erwin menambahkan, ada 2 hal prinsip besar dalam menghadapi pandemi. Beberapa waktu lalu Presiden menyampaikan jika kita semua harus siap-siap masuk dalam zona endemi. Yakni dengan cara-cara yang paling utama yaitu dengan menggunakan masker. Serta menjadi kewajiban kita semua menjadi peer educator dalam melakukan kegiatan mitigasi. "Intinya selalu jaga kesehatan, jangan lengah dimanapun berada, baik di tempat kerja atau rumah. Dan yang paling penting adalah selalu

menerapkan prinsip protokol kesehatan," pungkasnya. Apel ini dihadiri juga oleh Kabid Kedaruratan dan Logistik, Sriyono; Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Andhika

N. Sudigda. Serta beberapa pejabat Eselon IV di Lingkungan BPBD Jatim. Dan bertindak sebagai Komandan Apel, Kasi Logistik, Bige Agus Wahjuono. [bed]

Sekretaris BPBD Jatim, Erwin Indra Widjaja mewakili Kalaksa BPBD Jatim memimpin apel personel jajaran, Senin (13/9).

KILAS JATIM

Beberapa pemuda yang terjaring Yustisi, dikenakan sanksi Push up di halaman no Bakorwil VJember, Senin (13/9).

Lupa Tidak Bermasker, Puluhan Warga Jember Jalani Sangsi Fisik Jember, Bhirawa Puluhan warga Jember terjaring operasi yustisi penerapan PPKM di depan Kantor Bakorwil V Jember, Senin (13/9). Mereka terjaring operasi yustisi gegara mengaku tidak membawa masker saat melakukan aktifitas, dijalan Jalan Kalimantan Jember. Akibatnya, mereka menerima sanksi fisik di halaman berupa push up 20 kali. Kasubag Dalps Polres Jember AKP Mahrobi Hasan mengaku kegiatan yustisi ini rutin digelar agar masyarakat tertib memakai masker dalam beraktifitas. Ini salah satu upaya pemerintah menekan angka covid 19 di Kab Jember. "Alhamdulillah Jember sudah turun ke level dua. Meski turunnya Level, masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan. Masyarakat masih belum paham, bahwa bahaya covid masih ada sekitar kita. Meskipun sudah diingatkan bekali-kali mereka tetap bandel tidak pakai masker.," kata Mahrobi kemarin. Mahrobi mengaku akan terus menggelar operasi yustisi, agar masyarakat tertib dan terbiasa dengan kebiasaan baru memakai masker. "Utamanya diwilayah perkotaan, karena wilayah kota ini penyokong terbesar jumlah Covid di Kabupaten Jember. Jika wilayah kota ini dapat ditekan penyebaran covidnya, secara otomatis nanti akan diikuti oleh kecamatan lainnya," katanya. Mereka yang terjaring, akan dikenakan sanksi mulai dari sangsi fisik, sanksi sosial dan sidang di tempat secara virtual. [efi]

Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta memimpin sertijab PJU dan Kapolres jajaran, Senin (13/9).

Kapolda Tekankan PJU dan Kapolres Baru Bantu Penanganan Covid-19 Polda Jatim, Bhirawa Gerbong mutasi jabatan di lingkungan Polri kembali terjadi. Kini giliran Polda Jatim yang melakukan serah terima jabatan (sertijab) kepada para Pejabat Utama (PJU) dan Kapolres jajaran Polda Jatim, Senin (13/9) di Gedung Mahameru Mapolda Jatim. Dengan menerapkan protokol kesehatan, sertijab dipimpin oleh Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta didampingi Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo dan Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko. Mutasi jabatan ini berdasar telegram nomor ST/1701/VIII/KEP./2021 tertanggal 25 Agustuas 2021. "Mutasi jabatan di lingkup Polri

merupakan hal yang biasa terjadi. Saya ucapkan selamat datang dan selamat bergabung bagi pejabat yang baru. Bagi pejabat yang lama, saya juga ucapkan terima kasih atas dedikasinya selama ini kepada Polda Jatim," kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta. Alumnus Akpol 1992 ini menekankan bagi pejabat baru untuk segera beradaptasi di satuan masing-masing. Terutama dimasa pandemi Covid-19 yang mengalami pasang surut, pihaknya meminta para PJU maupun Kapolres jajaran untuk benar-benar mematuhi protokol kesehatan (prokes). Serta membantu Pemerintah dalam upaya pencegahan dan pemutusan mata rantai Covid-19.

"Segera beradaptasi sesuai dengan tugas dan satuan yang ditempati. Kita juga tunjukkan bahwa Polri siap membantu upaya Pemerintah dalam menekan laju pertumbuhan Covid-19 di Jawa Timur dan wilayah sekitarnya," tegasnya. Adapun PJU dan Kapolres jajaran yang dilantik. Diantaranya yakni Karo SDM Polda Jatim, Kombes Pol Andi Syahriful Taufik diangkat dalam jabatan baru sebagai Kabagdalmutu Rorenmin Itwasum Polri. Jabatan Karo SDM Polda Jatim dijabat Kombes Pol Harry Kurniawan. Kombes Pol Aditya Puji Kurniawan SIK, Pamen Ditintelkam Polda Jatim (Penugasan pada Bin) dimutasikan sebagai Pamen Baintelkam Polri

(Penugasan pada BIN). Kemudian Kapolres Gresik, AKBP Arief Fitrianto diangkat sebagai Kasubbagrenprog Bagpenkompeten Robinkar SSDM Polri. AKBP Mochamad Nur Azis yang semula sebagai Kapolres Ponorogo, kini menjabat sebagai Kapolres Gresik. AKBP Catur Cahyono Wibowo, Kapolres Batu diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolres Ponorogo. Sementara itu Kasubbidpenmas Bidhumas Polda Metro Jaya, AKBP I Nyoman Yogi Hermawan diangkat sebagai Kapolres Batu. AKBP Dony Alexander SIK MH, Kapolres Mojokerto diangkat dalam jabatan baru sebagai Kasubbagrenmin Dittipidnarkoba Bareskrim Polri. [bed]

GALERI KEMANUSIAAN

Dewan Dukung Dispendukcapil Luncurkan Inovasi Lontong Kupang Kolaborasi PA dan Kemenag DPRD Surabaya, Bhirawa Direncanakan hari Rabu, (15/9/ 2021), akan diadakan sidang pertama program Lontong Kupang yang merupakan kerjasama antara Pemerintah Kota dan Pengadilan Agama (PA) serta Kementrian Agama (Kemenag). "Kita ada inovasi baru pak, namanya Lontong Kupang yaitu layanan online one gate system kerjasama Dispendukcapil, PA dan Kemenag. Salah satunya layanan Itsbat Nikah pak, cocok untuk yang statusnya masih nikah siri pak," jelas Kadispendukcapil Surabaya, Agus Sonhaji. Agus Sonhaji menambahkan bahwa inovasi ini akan dipusatkan di tingkat kelurahan untuk pemberkasan dan pemenuhan syarat-syarat dan sidang akan dilaksanakan di kecamatan secara bergilir dan berkala. Dengan program ini diharapkan bisa membantu warga terkait itsbat nikah. Dan, insyaAllah identitas anak bisa dirubah, yang awalnya hanya anak seorang ibu bisa menjadi anak kedua orang tua.

Belasan Rumah Terdampak Bom Ikan di Pasuruan Segera Diperbaiki Pemkab Pasuruan masih melakukan assesment (perhitungan) terhadap besaran anggaran untuk merehab belasan rumah warga di Dusun Macan Putih, Desa Pekangkungan, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan yang rusak akibat ledakan bom ikan, Sabtu (11/9). Oleh: Hilmi Husain, Kabupaten Pasuruan

Menyikapi paparan Kadispendukcapil, anggota Komisi A, Fatkur Rohman mengapresiasi program Lontong Kupang ini dan berharap niat baik ini bukan malah menyulitkan warga tapi justru memudahkan proses dan

memangkas biaya. "Saya berharap tidak ada lagi birojasa sehingga hanya kena PNBP di PA nya dan semoga ada aplikasi yang user friendly bagi warga agar ada transparansi," jelas Fatkur yang juga Wakil Ketua Fraksi PKS Kota Surabaya. Agus Sonhaji membenarkan bahwa tidak akan ada lagi biaya sebagaimana di birojasa, hanya akan ada biaya PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) yang nilainya sangat terjangkau warga dan memang akan ada aplikasi khusus yang di install dan terintegrasi dengan e-kios di kelurahan. "Agar Inovasi ini benar-benar sesuai harapan, dengan skema one gate system, 3 produk sekaligus muncul yaitu hasil sidang PA, Buku Nikah dan Pembaruan Akta Kelahiran, SDM kelurahan harus betul-betul disiapkan ya pak," pungkas Fatkur dalam hearing komisi A dan Dispendukcapil, Senin (13/9). [dre*]

Wakil Bupati (Wabub) Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron menyampaikan hingga saat ini Pemkab Pasuruan masih melakukan assesment secara menyeluruh. "Saya ditugasi Bapak Bupati Pasuruan untuk bisa melihat langsung kondisi warga sekaligus bagaimana tingkat kerusakannya. Kami saat ini masih menghitung (assesment) nilai kerusakan dan bantuan untuk merehab rumah warga yang terdampak bom ikan di kawasan Dusun Macan Putih, Gondangwetan," ujar KH Abdul Mujib Imron saat di lokasi, Senin (13/9). Namun, assesment tidak berlaku untuk rumah yang dimiliki oleh pelaku yang meninggal di lokasi keja-

dian, yakni Abdul Hofar (43) dan ayah kandungnya, Mat Sodiq. Pemkab Pasuruan tak dapat mengalokasikan anggaran untuk merehab rumah pelaku, karena dari kepolisian menegaskan pelaku yang juga korban meninggal telah melakukan perbuatan melanggar hukum. "Untuk merehab rumah pelaku, Pemkab Pasuruan tidak bisa masuk ke sana. Sebab, menurut kepolisian, pelaku melakukan perbuatan melanggar hukum. Makanya, assesment berlaku hanya rumah warga terdampak," kata Gus Mujib panggilan akrbanya. Terkait besaran anggaran yang dikeluarkan, lanjut Gus Mujib,

Hilmi Husain/Bhirawa

Wabup Pasuruan KH Abdul Mujib Imron bersama Kapolres Pasuruan Kota AKBP Arman serta Dandim 0819 Pasuruan Letkol Inf Nyarman saat melihat area ledakan bom ikan sekaligus melihat kondisi warga pasca kejadian di Desa Pekangkungan, Kabupaten Pasuruan yang rusak akibat ledakan bom ikan, Senin (13/9).

Pemkab Pasuruan belum bisa merinci detail anggarannya. Pasalnya, assesment masih dilakukan. "Untuk rumah terdampak akan kami perbaiki melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman. Untuk sementara ada 20 rumah dan 1 musala. Sedangkan detail assesmentnya nunggu selesai, baru bisa diketahui berapa besaran anggaran yang harus kami keluarkan," urai Gus Mujib. Tak hanya melihat kondisi warga pasca kejadian, pihaknya juga menyerahkan bantuan sembako kepada warga yang terdampak. Bantuan itu untuk meringankan beban warga yang sedang dilanda kesusahan. "Saya mengharapkan kejadian seperti ini tidak terulang kembali. Saya harapkan agar warga bisa melapor ke petugas apabila ada warga yang mempunyai perilaku yang menyimpang. Ini juga masukan bagi perangkat desa. Jangan sampai lengah," papar Gus Mujib. Gus Mujib menambahkan bahwa pihaknya menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat, anggota Forpimka Gondangwetan hingga para petugas kesehatan dari Puskesmas Gondangwetan yang membantu mengevakuasi warga maupun memberikan bantuan medis untuk warga terdampak ledakan. "Kami ucapkan terima kasih kepada tenaga kesehatan dari puskesmas serta masyarakat yang sudah tanggap dan bertindak cepat dalam membantu menangani warga yang terluka akibat terkena serpihan ledakan," tambah Gus Mujib. Sementara itu, Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Arman menyatakan pihaknya masih melakukan penyidikan terhadap ledakan bondet (bom ikan) yang menewaskan dua orang di Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan. [*]


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.