Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011
Berdasarkan data yang ada banyak guru PNS yang pensiun, namun realitas di lapangan sekolah tidak kekurangan guru. Sambil menunggu pengangkatan lebih lanjut kami mengoptimalkan tenaga guru honorer yang ada untuk mendukung kelancaran proses belajar mengajar di sekolah yang ada di Banyuwangi,”
HARIAN IKLAN/ LANGGANAN
031-5615454
Baca Hal 6
Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Sulihtiyono
Selasa Pon, 15 DESEMBER 2015
http://www.harianbhirawa.co.id
15 DESEMBER 2015
AGENDA HARI INI
Gubernur H Soekarwo
09.00 Menerima SAKIP di Istana Wapres 19.00 Penandatanganan Kerjasama dengan Provinsi NTT di Gedung Negara Grahadi
Gubernur Terima DIPA 2016 Rp 38,968 Triliun Pemprov, Bhirawa Gubernur Jatim Dr H Soekarwo menerima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp 38,968 triliun dari pemerintah pusat. Penyerahan DIPA tersebut dilakukan langsung Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Senin (14/12).
Wagub H Saifullah Yusuf 09.00 Temu Kader BKKBN di Jatim Expo (JX International)
Sekdaprov H Akhmad Sukardi
09.00 Menghadiri Seminar Peningkatan Peran BPR di Hotel Bumi Ket : Jadwal bisa berubah sewaktu-waktu
KPPU Temukan Tender PJU Sidoarjo Rugikan Negara Rp 51 Miliar Surabaya, Bhirawa Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kantor Perwakilan Daerah (KPD) Surabaya menemukan tender pengadaan Proyek Penerangan Jalan Umum (PJU) di Pemkab Sidoarjo tahun anggaran 2014-2015 merugikan keuangan negara sebesar Rp 51 miliar. Kepala Perwakilan KPPU Surabaya Aru Armando mengatakan saat ini proses penyidikan terhadap tender tersebut sudah sampai pemberkasan untuk siap disidangkan. “Komisioner sudah menetapkan 10 terlapor yang terdiri dari rekanan Pemkab Sidoarjo mulai CV hingga PT. Ada juga PNS yang terlibat sebagai panitia lelang kami tetapkan sebagai terlapor,”ungkap Aru Armando, Senin (14/12).
ke halaman 11 Gubernur Jatim Dr H Soekarwo saat menerima DIPA 2016 dari Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Senin (14/12).
Gubernur Jatim Dr H Soekarwo saat menerima DIPA 2016 dari Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Senin (14/12).
Gunung Bromo Siaga
Pemprov Bentuk Komando Tanggap Darurat anas/bhirawa
Dengan tubuh jangkungnya, Yavi Wijayanto berfoto bersama ayahnya, Rohmat dan relawan dari Children First Foundation, Senin (14/12).
Remaja Raksasa dari Pujon Telah Kembali dari Australia Batu, Bhirawa Isak tangis haru penuh kebahagiaan menyambut kedatangan Yavi Wijayanto, remaja 16 tahun yang pulang kembali ke kampung halamannya, Dusun Bengkaras RT 14 RW 5 Desa Madirdo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Ia datang dari Melbourne Australia setelah menjalani pengobatan selama 1 tahun 10 hari atas penyakit gigantisme yang dideritanya. Atas penyakit gigantisme yang diderita, tubuh Yavi mulai meraksasa saat ia duduk di bangku SMP kelas 1, SMP Islam 2 Pujon. Saat itu ia sering merasa pusing, pandangan mata kabur, sementara tubuhnya terus meraksasa. Saat Yavi kelas 2 SMP keluarga pun membawa Yavi ke RS Paru, namun saat diperiksa rumah
Pemprov, Bhirawa Pemprov Jatim membentuk Komando Tanggap Darurat untuk bencana erupsi Gunung Bromo. Pembentukan komando ini untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu Gunung Bromo berstatus Awas atau meletus sehingga harus ada tanggap daruratnya. “Walaupun sekarang masih berstatus Siaga kita tetap melakukan antisipasi yang terburuk. Jika tiba-tiba langsung berstatus Awas, tim komando darurat ini langsung bisa bekerja sesuai klaster yang ada,” kata Kepala Ba-
ke halaman 11
Dapat Penghargaan DID PEMKAB Pasuruan kembali mendapatkan prestasi dari pemerintah pusat. Penghargaan berupa Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp 40,5 milliar langsung diberikan dari Presiden Joko Widodo kepada Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf di Istana Negara, Jakarta, Senin (14/12). “Ini prestasi membanggakan dan Alhamdulillah Kabupaten Pasuruan dapat apresiasi dari pemerintah pusat. Berupa penghargaan reward DID sebesar Rp
40,5 milliar,” ujar Irsyad Yusuf di Istana Negara Jakarta.
ke halaman 11
Irjen Pol Anton Setiadji
ke halaman 11
Risma Tabrak Aturan Jika Pemkot Ingin Kembali Kelola SMA/SMK DPRD Jatim, Bhirawa Keinginan calon Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana meminta pengelolaan SMK dan SMA dikembalikan Pemkot Surabaya mendapat sorotan Komisi E DPRD Jatim. Dia menyebut, keinginan Risma ini menyalahi aturan. Anggota Komisi E DPRD Jatim M Eksan menjelaskan keinginan Tri Rismaharini agar SMA/SMK dikelola kembali oleh Pemkot Surabaya menyalahi Undang-Undang No 23 Tahun 2014 tentang Pemda yang me-
ke halaman 11
Aktivitas Gunung Bromo terus meningkat dalam beberapa hari terakhir. Rencana kontijensi menghadapi erupsi Bromo telah dilakukan dengan melibatkan lima kabupaten/ kota yang berada di sekitar Gunung Bromo yaitu Kabupaten Probolinggo, Malang, Pasuruan, Lumajang dan Kota Malang.
Polda Jatim, Bhirawa Meningkatnya status erupsi Gunung Bromo seperti yang disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim ditanggapi oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji yang menyiagakan Tim SAR dari Brimob dan Sabhara Polda Ja-
Belum Ada Surat Pemerintah Pusat untuk THR PNS
tim guna diperbantukan dalam penanganan bencana. Usai menghadiri pemusnahan barang bukti narkoba di Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/12), Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan Tim SAR dari Brimob dan Sabhara Polda Jatim guna membantu penanganan bencana erupsi Gunung Bromo. Saat ini, lanjut
Tulungagung, Bhirawa Kendati sudah dikabarkan pada 2016 untuk pertama kalinya PNS bakal mendapat Tunjangan Hari Raya (THR), namun sampai saat ini belum ada surat dari peHendry Setiawan merintah pusat pada Pemkab Tulungagung terkait pembayaran THR tersebut pada PNS setempat.
ke halaman 11
ke halaman 11
Kapolda Jatim Perintahkan Tiga Kapolres Pantau Bencana
ke halaman 11
Alokasi anggaran sebesar Rp 38,968 triliun itu rinciannya untuk dekosentrasi Rp 722,196 miliar, kantor daerah Rp 23 triliun, kantor pusat Rp 13,512 triliun, tugas pembantuan Rp 1,586 triliun dan urusan bersama Rp 31,943 miliar. Sedangkan alokasi dana DIPA untuk 15 Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) yaitu KPPN Surabaya I Rp 9,443 triliun, KPPN Surabaya II Rp 6,882 triliun, KPPN Malang Rp 6,230 triliun, KPPN Madiun Rp 2,469 triliun, KPPN Kediri Rp 1,737 triliun, KPPN Bondowoso Rp 1,128 triliun, KPPN Pamekasan Rp 1,778 triliun, KPPN Bojonegoro Rp 1, 033 triliun, KPPN Mojokerto Rp 1,429 triliun KPPN Pacitan Rp 198,262 miliar, KPPN Banyuwangi Rp 846,925 miliar, KPPN Jember Rp 1,703 triliun, KPPN Blitar Rp 1,007 triliun, KPPN Sidoarjo Rp
Ketika Kepala Sekolah Daerah 3T Bertugas di Kota Metropolitan
Pindah Tugas untuk Belajar Sekaligus Tukar Nasib Sementara Disparitas sosial antara daerah terpencil, tertinggal dan terluar (3T) dengan kota-kota besar di Indonesia masih terlihat begitu lebar. Kondisi ini pun berlaku di dunia pendidikan. Kualitas tenaga pendidik, fasilitas belajar dan sarana penunjang sudah tidak bisa lagi dibandingkan. Tak ayal, program kemitraan pendidikan antara daerah 3T dengan daerah perkotaan pun menjadi kejutan bagi peserta di antara keduanya. Irsyad Yusuf
Sentil.. MEA Ancaman Pekerja Lokal Sebelum MEA pun pekerja asing juga sudah membanjiri Indonesia Pemkab Perketat Pasar Modern Kok baru sekarang heboh Suami Pejabat Pemkab Tewas di Eks Lokaliasi Mental pejabat yang tak patut ditiru
Adit Hananta Utama, Kota Surabaya Masih ingat tayangan reality show ‘Jika Aku Menjadi’ yang ditayangkan di salah satu stasiun televisi swasta? Seperti itulah yang kini tengah dilalui 61 Kepala Sekolah (Kasek) di Surabaya. Mereka ditugaskan untuk memimpin sekolahsekolah di daerah 3T. Sebaliknya, 61 Kasek dari beberapa daerah seperti Mamuju, Dompu, Lombok Tengah, Lombok Timur, Mangarai Timur dan daerah 3T lainnya bertugas memimpin sekolah-sekolah di Surabaya.
Bagi mereka yang telah terbiasa dengan kondisi serba terbatas merasa Surabaya seperti surga dunia. Listrik, perangkat Teknologi Informasi (TI), internet sangat melimpah. Ini sungguh kontras dengan daerah asal tempat mereka mengajar. “Di sini luar biasa. Mulai gedung, siswa hingga gurunya semua berkualitas. Kalau di SD saya hanya ada 1 orang yang bisa mengoperasikan komputer. Itu pun tenaga honorer,” tutur
ke halaman 11
adit hananta utama/bhirawa
Kepala Dindik Surabaya Ikhsan bersama kepala sekolah dari beberapa daerah terpencil, tertinggal dan terluar yang tengah mengikuti program kemitraan di Surabaya, Senin (14/12).