Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Jumat Legi, 15 JANUARI 2021
Oky abdul sholeh/bhirawa
Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Wagub Jatim, Emil Elestianto Dardak, dan Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono dan beberapa tokoh masyarakat lainnya mendapat vaksinasi tahap pertama di Halaman Gedung Negara, Grahadi, Surabaya, Kamis (14/1).
Tegang Sebelum Divaksin, Tensi Naik di Atas Rata-rata Pemprov, Bhirawa Pencanangan vaksinasi Covid-19 di Jatim resmi dilakukan setelah dilakukannya penyuntikan vaksin perdana kepada sejumlah tokoh dan pejabat di Jatim. Pemberian vaksin pertama disuntikan langsung kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak di Gedung Negara Grahadi, Kamis (14/1).
Menceritakan pengalaman menjelang divaksin, Wagub Emil mengaku sempat tegang karena disaksikan oleh cukup banyak orang dan awak media. Hal itu membuat tensi darahnya meninggi di atas rata-rata biasanya. “Saya biasanya tensi itu 110 ini tadi jadi 133. Memang rata-rata tensi kami di atas dari biasanya. Mungkin tegang karena vaksinasi biasa tidak ada yang menonton sekarang disaksikan banyak orang sehingga agak tegang,” jelas Emil set-
Gagalkan Penyelundupan Sabu 6 Kg Sidoarjo, Bhirawa Petugas gabungan dari KPP Bea Cukai, Polresta Sidoarjo, Lanudal Juanda dan Pomal Juanda berhasil menggalkan upaya penyelundupan sabu-sabu 6kg dan 100 pil ekstasi melalui Bandara Juanda Sidoarjo. Petugas juga berhasil menangkap dua tersangka H, warga Desa Bujur Timur, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan, Madura dan Rizal, warga Surabaya. Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji menyampaikan kalau kedua tersangka akan mengirimkan sabu-sabu dan pil ekstasi tersebut ke Madura, dengan naik pesawat Air ke halaman 11
MITRA
Anggap Tombone Awak
M Sulton Hasan
TIDAK semua warga yang saat disidang karena tidak memakai masker, bisa membayar denda yang ditetapkan Hakim. Kadang ada juga yang tidak bisa mengambil, karena uangnya ternyata masih kurang. Karena merasa iba dan kasihan, petugas Satpol PP Sidoarjo terketuk hati untuk urunan. Supaya mereka bisa mengambil KTP-nya kembali, yang sebelumnya disita petugas karena ketangkap tidak memakai masker saat berada di tempat umum.
Sentil
Tegang Sebelum Divaksin, Tensi Naik di Atas Rata-rata - Setelah tegang, lega kemudian Gagalkan Penyelundupan Sabu 6 Kg - Ini juga harus dibasmi Disperindag Akui Stok Kedelai Mencukupi - Tapi harganya mahal
ke halaman 11
elah melakukan observasi pasca vaksinasi di Grahadi. Emil mengaku, setelah 30 menit divaksin tidak ada gejalan apapun yang dirasakan termasuk Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Termasuk informasi yang mengatakan pasca vaksin langsung linu, tapi tidak dirasakan olehnya maupun semua penerima vaksin. Hanya saja, pada waktu disuntik Emil mengaku tidak melihat agar lebih tenang. “Karena waktu melihat Pak Presiden disuntik duluan kita jadi agak-agak tegang. Terus mbaknya (Vaksinator) bilang
kurang dalem, aduh,” ujar Emil. Dalam pencanangan vaksin Covid-19 di Grahadi tersebut, sebanyak 22 tokoh yang dijadwalkan untuk menerima vaksin Sinovac. Namun, satu di antaranya ditunda lantaran tensinya tinggi mencapai 170. “Ini menunjukkan bahwa semua ini benar tidak ada yang settingan. Bener-bener yang bisa ya bisa yang nggak ya nggak,” ujar Emil. Emil mengimbau kepada masyarakat agar tidak cemas ter ke halaman 11
Efikasi Capai 65,3 Persen, Sinovac Punya Keunggulan Surabaya, Bhirawa Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) nilai efikasi vaksin Covid-19 capai 65,3 persen. Hal itu diungkapkan melalui siaran pers secara daring, Senin (11/1) lalu. Terkait hal itu, Pakar Epidemiologi Universitas Airlangga (Unair) Dr. M. Atoillah Isfandiari, dr. M.Kes, mengungkapkan angka efikasi vaksi relatif tinggi itu dirasa
cukup melegakan. Pasalnya, standar yang diberikan WHO sebesar 50 persen, sehingga paling tidak, angka efikasi yang disampaikan BPOM telah melampaui. Ato, sapaan karibnya, menjabarkan diumumkannya angka efikasi vaksin tersebut menjadi salah satu bentuk kejujuran ilmiah ke halaman 11
ke halaman 11
Laba Over Target, Volume Penjaminan Capai Rp4,6 T dok pt jamkrida
Dirut PT Jamkrida Jatim Untung Heri Sukariyanto (kanan) mendampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat memberikan bantuan ke UMKM di Pendopo Bondowoso.
nan untuk UMKM mencapai Rp4,6 T. Menurut Direktur Utama PT Jamkrida Jatim Untung Heri Sukariyanto, pada tahun 2020, PT Jamkrida menargetkan bisa meraih laba Rp6,4 M, namun pada akhir tahun
Pemprov, Bhirawa Setelah menerima 77.760 dosis vaksin Sinovac tahap pertama, Jatim kembali akan mendapat alokasi sebanyak 120 ribu dosis vaksin untuk tahap kedua. Vaksin tersebut diperkirakan akan dikirim pada awal Februari mendatang. Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak menuturkan, sesuai edaran Dirjen P2P Kementerian KEsehatan RI yang menjelaskan bahwa 38 kabupaten/ kota di Jatim masing-masing sudah ada alokasinya. Sementara pada tahap pertama ini telah diberikan kepada tiga daerah di Surabaya raya yakni Sidoarjo, Surabaya dan Gresik. Sehingga pada distribusi tahap kedua ini akan dapat digunakan sebagai pemberian vaksin dosis kedua. “Kita nanti akan divaksin lagi untuk dosis kedua ini pada 28 Februari. Kita pastikan in time akan siap vaksin dosis kedua ini,” jelas Emil saat di Gedung Negara Grahadi, Kamis (14/1). Distribusi secara bertahap itu lantaran cold storage penyimpanan vaksin di Jatim hanya sekitar 80 ribu dosis.
Atoillah Isfandiari
Kinerja PT Jamkrida Jatim Selama Pandemi
Surabaya, Bhirawa Pandemi Covid-19 yang terjadi selama 2020 berdampak pada semua sektor, terutama ekonomi. Namun PT Jamkrida Jatim (Perseroda) malah melampau target pembukuan laba dan volume penjami-
Februari, 120 Ribu Dosis Vaksin Tahap Kedua Tiba di Jatim
malah bisa membukukan laba Rp7,250 M. “PT Jamkrida Jatim juga menyumbang ke APBD sebesar Rp980 juta,” katanya, saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (14/1). ke halaman 11
Kembangkan Tiga Kawasan Industri di Selingkar Wilis Pemprov,Bhirawa Untuk mempercepat pembangunan ekonomi di wilayahnya Pemprov Jatim mendorong percepatan pembangunan 3 (tiga) Kawasan Industri baru di kawasan Selingkar Wilis yaitu di kabupaten Nganjuk, Kabupaten Madiun dan kabupaten Ngawi. Pembangunan tiga kawasan industri ini merupakan ke halaman 11
Kadisperindag Jatim Drajat Irawan meninjau lokasi kawasan industri di Ngajuk bersama sejumlah pemangku kepentingan kabupaten Nganjuk.
Lika-liku Pembangunan TPA Regional di Kabupaten Probolinggo
Digagas Pemprov, Butuh Biaya Rp200 Miliar, Tidak Ada Investor yang Melirik
Rencana pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Terpadu di Kabupaten Probolinggo, tampaknya sulit terealisasi bila hanya mengandalkan investor. Sebab, sampai akhir 2020, tidak ada pihak swasta yang tertarik untuk berinvestasi membangunnya. Karenanya, pembangunannya diajukan menggunakan APBN. Wiwit Agus P, Kab Probolinggo
Sebenarnya, pembangunan TPA Regional ini sangat diperlukan Kabupaten Probolinggo. Lahan untuk pembangunannya di Desa Purut, Kecamatan Lumbang pun sudah siap untuk dibebaskan. Rencananya, pembangunan dilakukan oleh pihak ketiga atau swasta. Namun hingga akhir Desember 2020 tak
ada investor yang meliriknya. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi mengatakan, kebutuhan anggaran pembangunan TPA Regional ini memang cukup besar. Diperkirakan butuh sekitar Rp200 miliar. Dana ini sudah termasuk pembebasan lahan dan pembangunannya. Sedangkan, APBD Kabupaten Probolinggo
wiwit agus pribadi/bhirawa
Tim perencana pembangunan TPA Regional tinjau lokasi di Desa Purut, Kecamatan Lumbang.
dipastikan tidak mampu membiayainya. Karenanya, Pemprov Jatim juga menyepakati untuk dikembalikan ke pemerintah pusat. “Karena tidak ada pihak swasta yang tertarik, diputuskan untuk dikembalikan ke pusat. Supaya diajukan pembangunan dari sumber APBN,” ujarnya. Sebelumnya, Pemkab Probolinggo mengajukan anggaran sekitar Rp200 miliar ke pemerintah pusat untuk pembangunan TPA Regional tersebut. Dalam pengajuannya, TPA regional itu akan dibangun di atas lahan sekitar 30 hektare. ke halaman 11
EKSEKUTIF
Jumat Legi, 15 Januari 2021
Halaman 2
BKPSDM Serahkan 98 SK CPNS Formasi Tahun 2019
Dua Formasi Kosong, Tak Ada Pelamar yang Berminat Situbondo, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo melalui Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) yang beralamat di Jalan Madura Nomor 3 menyerahkan petikan SK CPNS untuk formasi tahun 2019, Kamis (14/1). Acara penyerahan dilaksanakan di lantai II Pemkab Situbondo dengan dipimpin Wakil Bupati Situbondo Yoyok Mulyadi dan didampingi Sekda Syaifulhah. Sejumlah pejabat eselon II dan Kabag ikut menyaksikan prosesi tersebut. Menurut Kepala BKPSDM Fathor Rakhman, penyerahan petikan SK Calon Pegawai Negeri Sipil Formasi Tahun 2019 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Situbondo mengacu pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara; Peraturan Pemerintah Nomor 11
Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil. “Prosesi ini juga mengacu pada Permen PAN-RB Nomor 23 Tahun 2019 tentang Kriteria Penetapan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil dan Pelaksanaan Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2019,” ungkap mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadispendikbud) Kabupaten Situbondo itu. Tak cukup itu, lanjut Fathor, penyerahan SK CPNS juga didasarkan pada Kepmen PAN-RB Nomor 641 Tahun 2019 tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Situbondo Tahun 2019 dan Keputusan Bupati Situbondo Nomor 810/ 1215/431.303.2/2019 tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Situbondo Tahun 2019.
“Jadi dasarnya ada lima produk hukum,” beber Fathor kemarin. Adapun tujuannya, sebut mantan Staf Ahli Bupati itu, agar CPNS tersebut dapat segera melaksanakan tugas yang telah mereka pilih pada saat pendaftaran sesuai dengan kualifikasi pendidikan dan jabatan yang telah ditetapkan. Sedangkan jumlah peserta yang menerima SK CPNS sebanyak 98 orang, jelasnya, yang diserahterimakan secara virtual (live streaming) sebanyak 28 peserta perwakilan. “Karena masih berada dalam masa pandemi Covid-19, maka penyerahan SK digelar dengan sistem virtual,” ujar Fathor. Disisi lain, Kepala Bidang Pengadaan, Informasi dan Kesejahteraan Pegawai (PIK) BKPSDM Kabupaten Situbondo, Rini Indraswari menimpali jumlah
sawawi/bhirawa
Kabid PIK BKPSDM Kabupaten Situbondo, Rini Indraswari, saat memberikan arahan singkat kepada perwakilan CPNS formasi tahun 2019, Kamis (14/1).
CPNS yang akan menerima petikan SK CPNS Formasi tahun 2019 sebanyak 98 orang dengan rincian tenaga pendidikan 20 orang; tenaga
kesehatan 11 orang dan tenaga teknis lain sebanyak 67 orang. “Formasi dari MenPAN-RB untuk CPNS Situbondo sebanyak 100
orang dan yang terisi sebanyak 98 orang. Sisanya yang 2 orang tidak terisi karena tidak ada pelamar yang berminat,” pungkas Rini. [awi]
Wali Kota Madiun Siap Jadi Orang Pertama Divaksin Covid-19 Pemkot Madiun, Bhirawa Wali Kota Madiun, Maidi siap akan menjadi orang pertama yang melakukan vaksinasi Covid-19 di lingkup Pemerintahan Kota Madiun. Selanjutnya vaksin covid-19 untuk Forkopimda, tenaga kesehatan (nakes) menjadi prioritas vaksin sinovac tersebut.
trie diana/bhirawa
Razia Warkop
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Surabaya. Petugas gabungan Trantib (Ketentraman dan Ketertiban) Pol PP Kecamatan Wonokromo dipimpin Komandan Regu Hariadi dan Anggota Polsek Wonokromo merazia kembali disejumlah Warung kopi (Warkop) di wilayah Surabaya Selatan. Dan petugas juga meninjau jumlah kursi untuk pengunjung, seperti di kawasan Ngagel Surabaya, Kamis (14/1).
Pemkot Siapkan 16 Nama untuk Vaksinasi Covid-19 Pemkot Surabaya, Bhirawa Pemkot Surabaya bakal menggelar pencanangan vaksinasi Covid-19 di Balai Kota Surabaya harini, Jumat (15/1). Rencananya, vaksinasi yang dimulai pukul 08.30 WIB itu, akan diikuti jajaran dari Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota Surabaya. Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan keperluan untuk giat vaksinasi yang berlangsung hari ini. Mulai dari peralatan, meja dan kursi, hingga bilik untuk tempat penyuntikan vaksin. “Sudah kita siapkan di Balai Kota Surabaya, kita beri tenda, ada 4 meja. Besok kita mulai Insya Allah pukul 08.30 WIB dari jajaran Forkopimda. Dari 16 nama yang kita sampaikan itu masih ada
4 yang belum terkonfirmasi apakah bisa dapat vaksin atau tidak,” kata Whisnu, di ruang kerjanya, Kamis (14/1). Whisnu mengakui, sudah menerima SMS blast (pemberitahuan) dari pemerintah pusat. Artinya, ia dinyatakan lolos pada tahap pendaftaran ulang dan diperbolehkan untuk mengikuti tahapan vaksinasi selanjutnya. “Kalau saya sendiri dari pagi sudah dapat sms blast. Jadi sudah bisa divaksin tanggal 15 Januari besok,” ungkap dia. Dalam pencanangan vaksinasi Covid-19 ini, pihaknya menyiapkan 9 tenaga kesehatan (nakes). Mereka terdiri dari para dokter dari RSUD Dr Soewadhie dan Puskesmas. “Kita siapkan ada 9 tenaga medis, dokter dari RSUD Dr Soewandhie dan Puskesmas,” terang dia. Namun demikian, calon penerima vaksin yang telah mendapat SMS blast dari pe-
KILAS BIROKRASI
merintah pusat masih harus melalui beberapa tahapan lagi sebelum dapat menerima vaksin. Mereka harus melalui beberapa meja yang telah disiapkan petugas saat hari pelaksanaan. Mulai dari meja pertama hingga keempat. Whisnu menjelaskan, pada meja pertama, calon penerima vaksin melalui tahap proses pendaftaran dengan menunjukkan sms blast yang telah diterimanya dari pusat. Apabila sudah menunjukkan sms blast, peserta bisa menuju ke tahapan skrining atau pemeriksaan kesehatan di meja 2. “Karena ada aturan beberapa penyakit yang tidak boleh ikut vaksin. Contohnya seperti memiliki diabetes, hipertensi, riwayat jantung, kanker ataupun ISPA. Makanya nanti ada skrining di meja 2. Kalau sudah lolos
skrining, baru masuk ke meja 3 untuk penyuntikan vaksin,” papar dia. Pada meja 3 sendiri, pihaknya telah menyiapkan bilik khusus untuk penyuntikan vaksin. Bilik ini terbagi antara perempuan dan laki-laki. Nah, apabila usai dilakukan penyuntikan vaksin, peserta kemudian diarahkan menuju meja 4 untuk pendataan atau observasi. “Insya allah besok saya dijadwalkan yang pertama dan diikuti Forkopimda. (calon penerima vaksin) yang sudah fix ada 12 orang,” jelasnya. Sejauh ini, Whisnu menyatakan, bahwa seluruh persiapan untuk kegiatan pencanangan vaksinasi telah siap dilaksanakan. Bahkan, ketika waktu pelaksanaan, pihaknya juga menyiapkan mobil ambulance untuk mengantisipasi bila ada KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) yang tak diinginkan. [iib]
Sambil menunggu jatah vaksinasi didistribusikan ke daerah, Pemkot melakukan sosialisasi kepada calon penerima vaksin. “Sejak beberapa hari lalu sampai sekarang ini, kita sosialisasikan tadi saya cek dari jumlah dan siapa yang dapat hari ini di rekap, sasaran sosialisasi adalah yang kita vaksin dulu. Vaksin jumlahnya berapa dapatnya terbatas berarti tenaga medis dulu, setelah nakes mungkin yang kontak dengan masyarakat banyak,” kata Wali Kota Maidi Kamis (14/1). Dalam hal ini lanjut Wali Kota, pihaknya belum tahu berapa jumlah vaksin yang akan diberikan oleh Pemerintah Pusat. Kabarnya setelah vaksin covid-19 dari Pusat ke Provinsi Jawa Timur baru kemudian ke daerah kabupaten/kota. Tunggu saja hingga Februari juga gak masalah. “Yang jelas, pemberian vaksi covid-19, diberikan kepada pelayanan yang sifatnya sering ketemu masyarakat kita prioritaskan. Karena itu, lansia tolong dirumah saja, dan orang orang yang tidak ada kepentingan lebih baik dirumah saat ini kondisinya kurang baik,”kata Wali Kota menghimbau. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes-PPKB) Kota Madiun dr. Denik Wuryani, menjelaskan, satu data vaksin yang menentukan adalah Pemerintah Pusat. “Untuk Kota Madiun data yang ada, total seluruh diperkirakan sekitar 4.400 nakes lebih,” jelasnya. Namun lanjutnya, dari 4.400 nakes yang masuk dalam data SDMK masih diragukan akan mendapatkan jatah vaksin secara keseluruhan. Karena memang mekanisme Dinkes-KB Kota Madiun hanya mengisi sistem SDMK dan tidak mengusulkan jum-
Wali Kota Batu Tinjau Beberapa Lokasi Longsor di Lima Desa
Menyesuaikan Keadaan Pemkab Batasi Jam Kerja ASN Pemkab Mojokerto, Bhirawa Pemerintah Kabupaten Mojokerto, meski tak masuk 11 Daerah yang menerapkan PPKM, sebagaimana yang tersurat pada Sk. Gubernur Jatim nomor 188/7/KTPS/013/2021 tanggal 9 januari 2021. Namun untuk menyesuaikan dengan keadaan yang ada, nampaknya perlu membatasi jam kerja ASN, sesuai yang dijalankan saat PPKM. Yakni sistem kerja berlaku dengan komposisi 50 persen pegawai bekerja di kantor (WFO) yang 50 persen lagi bekerja dari rumah (WFH). Bupati Mojokerto, Pungkasiadi Kamis (14/1) membenarkan penyesuaian kerja ASN. Dengan menggunakan sistem tersebut hal ini untuk menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2021 tanggal 6 Januari 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Juga Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/7/KTPS/ 013/2021 tanggal 9 Januari 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19, maka Pemerintah Kabupaten Mojokerto secara resmi mulai menerapkan penyesuaian jam kerja bagi para ASN. Ketentuan berlaku mulai tanggal 11-25 Januari 2021, dan akan dievaluasi lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan. Ada beberapa aturan ketat yang harus dijalankan para ASN. Antara lain, sistem kerja berlaku dengan komposisi 50 persen pegawai bekerja di kantor (WFO), serta 50 persen lagi bekerja dari rumah (WFH) secara bergantian. Meski begitu, pegawai yang dijadwalkan WFH, diwajibkan hadir di kantor apabila diperlukan. Khusus Kepala Perangkat Daerah /Unit Kerja, tetap wajib masuk kantor dan beraktifitas seperti biasa. [min]
Drs. H. Maidi, SH. MM.M.Pd
lah nakes yang akan dilakukan vaksinasi. “Apakah itu akan masuk semua ke satu data, kita belum tahu. Karena yang menentukan semua sasaran baik nakes atau yang lain itu dari Pusat,”jelas Denik Wuryani. Terkait masalah diatas, selain sosialisasi, tenaga vaksinator juga turut disiapkan jika sewaktu-waktu vaksin mendarat di Kota Madiun. Dan alat untuk menyimpan juga sudah tersedia dan diprediksikan cukup. “Nantinya jika vaksin datang di Kota Madiun akan ditempat di gudang Farmasi Dinkes-PPKB di jalan Candi Sewu. Karena penyimpanan vaksin terpusat di gudang farmasi,” kata Denik Wuryani. Dijelaskan pendistribusian vaksin nanti bertahap. Selanjutnya vaksin disebarkan ke enam puskesmas dan enam rumah sakit di Kota Madaiun yang ditunjuk sebagai pelaksana vaksinasi. Sedang soal sasaran, pihak DinkesPPKB belum bisa menghitung secara pasti. “Yang jelas, sekitar 4.400 nakes dibawah naungannya yang masuk entri data dan sistem informasi sumber daya manusia kesehatan (SISDMK). Karena SISDMK merupakan rujukan pemerintah pusat untuk menentukan sasaran vaksinasi di daerah,”jelasnya. [dar]
anas bachtiar/bhirawa
Titik- titik longsor di Kecamatan Bumiaji yang ditinjau Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi dan rombongan selama dua hari terakhir (13- 14 Jan).
Pemkot Batu, Bhirawa Kamis (14/1) siang, Wali Kota Batu Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi bersama Kepala OPD terkait melakukan peninjauan langsung terhadap beberapa titik longsor yang terjadi di Kecamatan Bumiaji. Kemarin rombongan wali kota mengunjungi titik- titik longsor yang terjadi di empat desa di Kecamatan Bumiaji. Yaitu, Sumber
Brantas, Tulungrejo, Punten, dan Gunungsari. Selain itu rombongan juga meninjau titik longsor di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang ada di Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo. “Dengan situasi dan kondisi cuaca yang terjadi seperti saat ini, membuat Kota Batu berpotensi mengalami bencana tanah longsor,” ujar Dewanti, Kamis (14/1).
Diketahui, saat mendatangi lokasi longsor di Dusun Brau, Desa Gunungsari, setidaknya terdapat lima titik longsor di dusun ini. Bahkan longsor yang terjadi juga berpotensi dapat merobohkan rumah. Tercatat ada 11 rumah warga yang berada di dekat lokasi longsor. Bahkan, beberapa rumah sudah mengalami keretakan karena pergerakan tanah.
Berdasarkan peninjauan, Dewanti menemukan jika lokasi tersebut sangat mengkhawatirkan. “Bahkan, ada laporan jika kondisi salah satu rumah yang ada di atas mengalami keretakan. Kondisi seperti ini kan sangat berbahaya sekali,” jelas Wali Kota. Kepada petugas dan warga yang tinggal di sekitar lokasi rawan longsor, untuk terus memantau fungsi dari alat pemantau gempa dan longsor, Early Warning System (EWS) yang ada di Dusun Brau. Karena jika EWS itu berbunyi pasti ada pergerakan di dalam tanah. Dewanti juga telah memerintahkan bawahannya untuk melakukan penanganan jangka pendek ini. Warga yang sudah tua, ibu-ibu, dan anak-anak kecil, bisa diungsikan di tempat yang lebih aman terlebih dahulu, misalnya ke tempat saudara ataupun kerabatnya. “Adapun untuk jangka panjangnya, kami akan melakukan relokasi. Namun untuk melakukan relokasi ini kan tidak mudah, dan butuh persetujuan dari warga yang menempati rumah tersebut, setuju dilakukan relokasi atau tidak,” ujar Dewanti. Dan jika setuju maka pemkot akan mencari lokasi yang aman untuk dilakukan pemindahan rumah warga. [nas]
LEGISLATIF
Jumat Legi, 15 Januari 2021
Halaman 3
Petugas Operasi Yustisi Berlakukan Sanksi Denda Sumenep, Bhirawa Petugas gabungan di Kabupaten Sumenep melakukan operasi yustisi di lingkungan Taman Bunga (TB). Dari operasi yustisi itu, sebanyak 96 warga terjaring dan dikenakan sanksi denda material. Petugas yang dilibatkan berupa TNI-Polri, Satpol PP, BPBD, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri dan Dinas Kesehataon. Bahkan petugas langsung melakukan sidang ditempat. Hakim Sidang Perkara Yustisi, Arief Fatony mengatakan, petugas dapat menjaring warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan berupa tidak menggunakan masker saat berada di luar rumah. Akibatnya, mereka harus menerima sanksi sesuai aturan yang berlaku. “Warga yang terjaring operasi dikenakan sanksi variatif, sesuai tingkat umur para pelanggar,” Hakim Sidang Perkara Yustisi, Arief Fatony, Kamis (14/1/). Menurutnya, bagi pelanggar yang berumur dibawah 18 tahun, mereka hanya membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi lagi dan mematuhi protokol kesehatan. Sedangkan pelangga yang berumur di atas 18 tahun, mereka diberlakukan sanksi denda materi berupa membayar uang antara Rp 30 hingga 50 ribu. “Pemberlakuan sanksi denda berupa uang ini tujuannya untuk membuat masyarakat lebih berhatihati dan menjaga penularan virus Corona atau Covid-19,” ujarnya. Operasi yustisi dilakukan dalam rangka menekan penyebaran covid19 di Kabupaten Sumenep, dengan mengacu pada Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 61 Tahun 2020.
samsul arifien/bhirawa
Petugas saat menggelar sidang ditempat operasi.
Mengingat, jumlah pasien Covid-19 di Kota Keris ini terus bertambah. Bahkan, ruangan yang disediakan rumah sakit rujukan di Sumenep tidak bisa menampungnya.
KILAS DEWAN
Pendistribusian Vaksin Covid-19 di Kabupaten Blitar Ditunda Pemkab Blitar, Bhirawa Pendistribusian Vaksin Covid-19 di Kabupaten Blitar untuk sementara masih ditunda dan menunggu informasi lebih lanjut dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar, Krisna Yekti mengatakan rencana vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Blitar pada 15 Januari 2021 dipastikan ditunda, karena launching vaksinasi Covid-19 Kabupaten/Kota di Jawa Timur hanya diwakili tiga daerah saja. “Yaitu Surabaya, Sidoarjo dan Gresik, sehingga untuk Kabupaten Blitar masih menunggu petunjuk dari Pemprov Jatim,” kata Krisna Yekti. Lanjut Krisna Yekti, pihaknya juga belum mengetahui waktu atau jadwal pendistribusian vaksin Covid-19 dari Provinsi Jatim, sehingga sampai saat ini pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut. “Kalau untuk teknis pendistribusian, nanti rencananya dari Provinsi akan dikirim ke Dinas Kesehatan, kemudian dilanjutkan ke layanan kesehatan, baik Puskesmas maupun Rumah Sakit yang akan mengambil langsung dari Dinas Kesehatan,” jelasnya. Tambah Krisna, menurutnya ada perubahan jumlah tenaga kesehatan yang akan divaksin Covid-19, dimana dari awalnya sebanyak 4.644 orang, kini menjadi sekitar 3 ribuan orang. “Perubahan data itu setelah dilakukan evaluasi, ternyata ada tenaga kesehatan yang sudah pindah, keluar, dan lain-lain,” imbuhnya. [htn]
“Kami akan terus melakukan operasi ini. Ini demi kesehatan bersama, jangan sampai warga Sumenep mengabaikan protokol
kesehatan agar terhindar dari corona,” tegasnya. Dia berharap, masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan be-
rupa memakai masker saat keluar rumah, menjaga jaran atau tidak berkerumun dan sering-sering mencuci tangan dengan menggu-
nakan sabun pada air mengalir. “Mari kita saling menjaga. Jangan sampai jadi korban virus corona ini,” harapnya. [sul]
Paguyuban Surat Ijo Protes Perda Retribusi DPRD Surabaya, Bhirawa Belasan warga pemegang surat ijo yang tergabung di paguyuban penghuni tanah surat ijo Surabaya wadul di Gedung DPRD Kota Surabaya, Kamis (14/1).
Kedatangan mereka di dalam hearing di Komisi B DPRD Kota Surabaya mempertanyakan Raperda yang tidak berpihak kepada penghuni tanah surat ijo. Perwakilan penghuni tanah surat ijo Titus Solekha menyampaikan, sangat menyesalkan hasil hearing di Komisi B DPRD Kota Surabaya tidak berpihak terhadap penghuni tanah surat ijo. “Padahal kami pada dasarnya memperjuangkan Raperda yang tidak berpihak pada kami, pertama tentang retribusi, kedua PBB, dan ketiga tentang aset daerah,” kata Titus salah satu penghuni surat ijo di Dukuh Kupang kepada wartawan,” Kamis (14/1/2021). Menurut Titus, meskipun pihaknya sudah menggelar hearing (dengar pendapat) namun apsirasi mereka tidak pernah didengar oleh anggota dewan.
andre/bhirawa
Hearing di Komisi B DPRD Kota Surabaya dengan paguyuban penghuni tanah surat ijo Surabaya mempertanyakan Raperda yang tidak berpihak kepada penghuni tanah surat ijo.
”Kita bicarakan masalah retribusi. Asal usul istilah IPT dan retribusi berasal dari Perda Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya Nomer 22 Tahun 1977. Padahal perda itu belum disahkan sampai sekarang,” terangnya. Titus menjelaskan, bahwa Perda 22/1977 yang belum disahkan, maka retribusi tidak ada dasar hukumnya. Bahkan, ada surat dari Gubernur Jawa Timur tanggal 3 Juni 1981 yang menyatakan bahwa Perda 22/1977 tersebut ditang-
guhkan sampai saat diperoleh hak pengelolaan atas tanah yang dimaksud dalam perda tersebut. “Jadi perda 22/1977 ini masih berupa peralat perda dan belum menjadi perda karena belum disahkan. Kalau sumbernya sudah cacat atah tidak ada kekuatan hukumnya, kenapa dilanjutkan berdasarkan perda tahun 2010,” ungkapnya. Lanjutnya, penghuni tanah surat ijo merasa keberatan dengan biaya retribusi tersebut. Bayangkan di
daerahnya retribusi sampai 400500 persen bedanya. “Contohnya di sekitar jalan raya untuk PBB sebesar 10 juta per tahun, tapi retribusinya 50 juta hampir lima kali lipat dari PBB. Seharusnya wakil rakyat ini sadar dan berpihak kepada rakyat yang telah dilakukan pemerintah tersebut,” tandasnya. Sementara itu, Sekretaris Komisi B DPRD Kota Surabaya Mahfudz menyampaikan, bahwa yang dipermasalahkan penghuni tanah surat ijo adalah status hukumnya awal perda tersebut. “Padahal di hearing ini kita menampung unek-unek warga membahas retribusi dan tidak membahas apakah perda sebelumnya landasan hukumnya sah atau tidak,” terangnya. Lanjut Mahfudz, kalau memang warga penghuni tanah surat ijo keberatan dengan perda Tahun 2010 silakan saja digugat di pengadilan. “Jangan terus kita yang di adili di sini. Padahal kita mengundang mereka untuk menyampaikan aspirasinya. Tapi saya juga sepakat kalau perda diduga cacat hukum dan digugat di pengadilan,” pungkasnya. [dre]
Pembangunan Kawasan Industri Harus Sesuai Potensi Wilayah
DPRD Trenggalek, Bhirawa Pansus I DPRD Trenggalek Kembali bahas rancangan peraturan daerah (Ranperda) tentang Rencana Pembangunan Industri Kabupaten (RPIK) bersama Tim Asistensi Pemerintah Daerah. Dalam pembahasan tersebut Pansus I tekankan proses pembangunan industri harus disesuaikan dengan potensi dari masing masing daerah. Ketua pansus 1 DPRD Trenggalek, Sukarudin mengatakan bahwa dalam pembahasan Ranperda RPIK ini, ia telah disesuaikan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Trenggalek yang baru.
Pansus I DPRD Trenggalek Kembali bahas rancangan peraturan daerah (Ranperda) tentang Rencana Pembangunan Industri Kabupaten (RPIK) bersama Tim Asistensi Pemerintah Daerah. wahyu asmoro/bhirawa
Dan dalam pembangunannya harus sesuai potensi wilayah, misalkan kawasan
industri Olahan kayu, industri tekstil, industri kertas, industri olahan makanan,
industri olahan tembakau, dan berbagai jenis industri lainnya.
“Sudah kita minta untuk disesuaikan dengan RTRW. Utamanya yang perlu dipertajam adalah untuk menentukan rencana pembangunan industri ini perlu disesuaikan dengan potensi, dan jangan asal-asalan,” ucap Sukarudin saat dikonfirmasi di sekretariat Gedung DPRD Kabupaten Trenggalek. Jadi jika ingin membuka peluang usaha, harus melihat sisi potensi, karena embrio industri yang salah akan menimbulkan kesalahan. Untuk itu, perlu juga adanya penyesuaian sumber daya manusia (SDM) di masing-masing kawasan. [wek]
Warga Kota Mojokerto Dukung Pemkot Terapkan PPKM Mojokerto, Bhirawa Sehari setelah Sosialisasi yang dilakukan Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari, bersama Forkopimda secara serentak kepada masyarakat. Rabu kemarin jika Pemkot Mojokerto akan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang akan dilaksanakan pada 15 - 28 Januari 2021. Ternyata mendapat dukungan dari berbagai elemen Masyarakat Kota Mojokerto. Sebagaimana dikatakan Samsul ( 57 ) pedagang Meubeler di jalan Mojopahit ini,Kamis 24/1/21 mengaku mendukung Pemkot Mojokerto menerapkan PPKM. Alasannya dari pada terus menerus usaha /berdagang sepi. karena virusCovid-19 yang tak kunjung reda. Lebih baik mengorbankan waktu 2 minggu untuk dibatasi jualan. Tapi ramai pembeli nantinya, karena corona sudah reda. Asalkan semua warga mentaati. Sya juga setuju dan mendukung. Hal senada juga dikatakan Nining (45) warga Kelurahan Meri.Kecamatan Magersari. Sebagai warga saya mendukung penerapan PPKM.
Asalkan Pemkot benar tegas kepada warga yang melanggar. Karena dengan tegas, tanpa pandang bulu. Tentunya warga akan mentaati aturan diterapkan Pemerintah. Jelas Nining. Adapun payung hukum yang dipakai Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19 Kota Mojokerto Nomor 443.33/183/417.508/2021 tanggal 12 Januari 2021. Dalam rangka sosialisasi SE ini, Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari pada Rabu kemarin bersama jajaran Forkopimda Kota Mojokerto meninjau Kampung Tangguh Semeru di Kelurahan Wates. Ning Ita, sapaan akrab wali kota, menyampaikan bahwa per tanggal 11 Januari 2021 kota Mojokerto kembali menjadi zona merah. Sebagaimana data per tanggal 12 Januari 2021 jumlah terkonfirmasi positif sebanyak 1.513 orang. Tingkat kesembuhan sebanyak 1.174 orang dan jumlah pasien yang meninggal sebanyak 107 orang. Menurut Ning Ita, sebagaimana Inmendagri Nomor 1 Tahun 2021, Kota Mojokerto telah memenuhi unsur penerapan PPKM. “Ada em-
pat parameter. Yakni, tingkat kematian di atas rata-rata tingkat kematian nasional; tingkat kesembuhan di bawah rata-rata tingkat kesembuhan nasional; tingkat kasus aktif di atas rata-rata tingkat kasus aktif nasional; dan tingkat keterisian tempat tidur Rumah Sakit (Bed Occupation Room/BOR) untuk Intensive Care Unit (ICU) dan ruang isolasi di atas 70% (tujuh puluh persen),” jelas Ning Ita. Sosialisasi dilakukan di hadapan pengurus Kampung Tangguh Semeru (KTS) Kelurahan Wates. Terdiri dari, anggota PKK kelurahan, Kasi kelurahan, RT, RW, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. “Hal-hal yang perlu menjadi perhatian masyarakat semua adalah pelaksanaan 4 M wajib diperketat. Yaitu, menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan,” tegas Ning Ita. Ning Ita menambahkan bahwa kegiatan belajar mengajar di semua lembaga pendidikan seluruhnya dilakukan secara daring. Kegiatan di tempat-tempat ibadah hanya diper-
Wali Kota didampingi forkopimda sedang berjalan menyusuri kampung tangguh semeru untuk sosialusasikan PPKM.
bolehkan 50% dari kapasitas tempat ibadah. Kegiatan perkantoran akan menerapkan perpaduan bekerja dari rumah dan bekerja di kantor. “Protokol kesehatan diterapkan dengan ketat. Tanpa, mengganggu kegiatan pelayanan publik bagi kantorkantor yang memberikan pelayan pada masyarakat,” imbuh Ning Ita.
“Mohon menjadi perhatian karena tidak taat pada peraturan akan berimplikasi terhadap sanksi. Saya mengimbau mari semakin waspada. Tidak perlu takut kepada pasien yang terpapar covid. Tapi, kewaspadaan dan pemahaman terhadap peenrapan 4M yang akan menjadi benteng penyelamat bagi diri kita untuk tetap sehat, tidak terpapar covid 19,” ujarnya.
hasan amin/bhirawa
Lebih lanjut Ning Ita menyampaikan bahwa ketaatan masyarakat adalah kunci bagi stakeholder untuk bisa menegakkan aturan dengan baik. Segala yang ditetapkan oleh pemerintah akan menjadi efektif jika seluruh masyarakat sadar, paham bahwa tujuan dari peraturan ini adalah untuk menjaga keselamatan warga. [min]
SASTRA
Jumat Legi, 15 Januari 2021
T
idak terlihat bintang di langit malam itu. Mungkin karena awan mendung masih menggelayut sedikit di angkasa. Bau hujan masih terasa. Walau tak ada sisa gerimis. Beberapa genangan kecil tampak di jalan maupun trotoar. Seorang lelaki yang sedang menikmati sebatang rokok yang tinggal separo duduk di kedai kopi. Secangkir kopi panas dan setangkup roti bakar khas Bandung di hadapannya. Sebotol air mineral turut menemani. Kedai itu berlokasi di halaman kantor pos. Atapnya adalah payung-payung besar yang melingkupi empat kursi plastik dan meja yang melingkari tiang payung. Hanya ada lelaki itu di kedai seberang Gedung Negara Grahadi, pusat kota Surabaya tersebut. Tentu, seorang penjaga kedai di bawah payung besar berwarna-warni yang lain. Lima belas menit setelah duduk di sana, seorang kawan lama menghampiri. Kawan dengan postur kurus, bertopi hijau, dan memakai tas ransel murahan. Kemeja kotakkotak, celana jeans, dan sandal gunung bermerk. Mereka pun saling bertukar sapa dan memulai obrolan. “Bagaimana, kabar beasiswamu, Safar Batutah?” tanya lelaki berusia tiga puluhan tahun itu seraya membuang puntung rokok dan menginjaknya. “Alhamdulillah, Cak Ri. Tampaknya, aku dapat. Dan aku milih kuliah yang di dekat tempat aku mengajar saja,” jawab Safar Batutah, merujuk sebuah kampus di Surabaya Barat yang tidak jauh dari sebuah sekolah internasional tempat dia mengajar Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing. Perbincangan mereka terjeda. Safar Batutah memutuskan untuk mendatangi penjaga kedai dan memesan secangkir kopi tanpa gula. Kopi robusta dari Dampit, Malang. Cak Ri dan Safar Batutah adalah dua kawan lama yang jarang berjumpa. Meski tinggal di kota yang sama. Namun, mereka masih sering bertukar salam, berbagi kabar, melalui media sosial: facebook dan Instagram. Cak Ri lebih tua dua tahun dari Safar Batutah. Sepuluh tahun yang lalu, mereka sama-sama tercatat sebagai reporter majalah klenik yang kantornya di Gayungsari, Surabaya Selatan. Beberapa tahun silam, mereka mengundurkan diri hampir bersamaan. Cak Ri melanjutkan studi setelah mendapat beasiswa. Setelah lulus program magister, dia kembali kuliah program doktor, juga dengan beasiswa. Sementara Safar Batutah, yang masih setia menjomblo hingga saat ini, yang memiliki kemampuan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia lumayan, menjadi guru di
Cerpen Oleh: Rio F. Rachman
sekolah internasional. Safar Batutah adalah seorang yang memiliki hobi jalan-jalan ala backpacker. Tiap akhir pekan atau musim liburan sekolah, dia melanglang buana. Mungkin orang tuanya menamakan Safar Batutah agar dia menjadi pengelana yang religius. Walaupun soal religiusitas, Safar Batutah dalam lingkaran bimbang. “Agamaku adalah kebaikan,” kata dia dalam suatu kesempatan. Dia memang sholat, tapi kadang-kadang. Dia juga puasa, tapi kadang-kadang berbuka saat adzan dhuhur. Safar Batutah suka menjelajah pantai, menyelam selat, mendaki gunung, dan melalui website backpacker internasional yang diikutinya, dia sudah menapak di nyaris semua benua. Hanya Afrika yang belum didatangi. Oleh karena saat di luar negeri dia menumpang-numpang di kediaman orang sesama pengikut website backpacker, dia pun kerap ditumpangi orang-orang dari luar negeri saat berada di Surabaya. Penjaga kedai mendekat dan menyodori Safar Batutah kopi yang beberapa menit lalu dipesan. Aroma robusta menyeruak, bercampur dengan asap rokok yang baru disulut Cak Ri dan bau hujan. Kombinasi yang kompleks. “Jadi, kamu dapat beasiswa yang mana?” selidik Cak Ri. Pertemuan mereka itu memang punya topik diskusi soal beasiswa. Oleh karena memiliki rekam jejak memeroleh beasiswa S2 dan S3, Safar Batutah memutuskan untuk menjadikan Cak Ri kawan berunding tatkala dia ingin melanjutkan sekolah di program magister. “Belum ada pengumuman. Tapi, beasiswa yang dari komunitas itu sudah tahap wawancara dan forum diskusi umum. Para calon penerima beasiswa dikumpulkan
Puisiku
oleh: Redovan Jamil
Suara di Masa Lalu
Pulang Yang Ditiadakan
Tidak ada pulang lebaran kali ini, Nak tubuhku terkepung gedung-gedung yang orangnya masih ramai namun senyap dalam sunyi diri semua terkurung di dalam rumah jalan-jalan di hadang dan dilarang pergi aku mengisap udara yang perih di dada baju lebaran jauh-jauh hari telah dibeli sebagai tebusan diri dalam kepulangan Tidak ada pulang lebaran kali ini sepi di dalam diri merangkai banyak kealpaan heboh di mana-mana, berebut sesuap nasi kabarnya pemerintah menanggung pesakitan ini telah didata yang patut didata dicatat juga segala yang ingin dicatat Semuanya akan sampai, Nak bau keringatmu yang masih lembab di hidung tawa dan segala tingkah yang memecahkan riak air di tepian bila malam tiba kau mendengkur dengan rasian naik kuda putih ke atas bukit di ujung desa Kita akan sampai, Nak dan cerita telah tertinggal jauh di awal mula kisah ini diurak tukang dendang. 2020
Pusara
Telah aku jenguk pusara bapak di kuburan suku sebelum ramadan datang tahun ini air mata jatuh ke dalam - sudah menahun rantau di jalang hingga pohon durian beberapa depa di sebelah barat telah tumbuh besar dan rindang daunnya mejan telah rapat di kiri kanan petanda hari-hari lalu saudara suku di tanam dengan iba musim begitu juga aku yang terkubur rindu kala jarak menumbuk arah jalan pulang. 2020
Selepas Perang Banjar
selepas meletusnya perang Banjar kala Belanda memaksa kerja rodi orang-orang Banjar melarikan diri ke Sumatera dan manerobos pekat malam lewat muara Sungai Indragiri membangun gubuk dan membuka lahan menanam padi, palawija, dan kelapa mereka hidup di dukuh-dukuh pesisiran terus beranak dan tumbuh.
Bila suara di masa lalu kembali memanggil getah dan lada minta disiangi di kebun tuan tanah akan aku kerjakan semua itu tanpa mengharapkan upah demi mengisi lambung anak bini di rumah semuanya telah usai jauh-jauh hari sebelum badan dikayuh pulang selepas tangis jatuh ke dalam dan seusai badai berkecamuk di rumah kami Bapak telah lama meninggalkan kampung menggadaikan bertumpak-tumpak sawah dan ladang dahulu tempat menanam hidup kini kami hanya menggarap kebun tuan tanah demi agar bisa tersenyum dari hari ke hari Kepala terasa nanar dan mata sirah seumpama buah saga napas tergesa-gesa dan kaki gemetar menyapa bumi api apalagi yang harus kuhidupkan agar dapur kami tetap berasap dipilih lauk pilihan di pasar ikan beras terbaik dari tanah sejuk, Solok beberapa hari lagi kelak terpakai baju baru di hari lebaran dan terhidang bermacam kue orang Banjar. 2020
Pulang yang Tak Dirindukan
Selepas malam yang pergi ditarik paksa dari hidupku tak ada lagi yang bisa digadang-gadangkan selain sehelai baju lusuh pembalut badan telah terjual segala uncang dan rasa iba orang banyak kemana lagi jalan harus ditempuh? rantau telah panjang dikembang kampung telah lama terkepung kabut di halaman terakhir ratapan Di kota yang dilintasi rel-rel kereta api yang berkarat ini dan dulu bukit meninggi dengan pepohonan di lerengnya kini telah tergenang air di lubuk yang dalam selepas galian tambang yang dibiarkan terbengkalai Apalagi yang harus digadang-gadangkan dari diri yang malang ini pulang yang tak dirindukan atas kebun sawah yang telah hancur sungai yang keruh dan air mata yang tercurah ke dalam. 2020
Redovan Jamil, lahir Padang Benai salah satu kampung kecil di Sumpur Kudus, Sumatera Barat. Terpilih menjadi Penggiat Literasi 2019 dan diundang Residensi Penggiat Literasi di Yogyakarta. Suka menulis puisi, cerpen, esai, dan opini. Puisi terbarunya “Abun-abun yang Abrak” (2018), “Dari Jauh ke Pasar Jongkok” (2019), dan “Kenangan Tanpa Judul” (2019).
HARIAN
PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH
menginap di Pasuruan akhir pekan lalu, dua hari, Sabtu dan Minggu. Kayaknya, semua peserta lolos dan ikut forum itu lulus semua. Termasuk aku,” jelas Safar Batutah. “Kamu sudah coba yang beasiswa pemerintah?” tanya Cak Ri sambil tertawa sedikit. “Karena kupikir beasiswa pemerintah itu jauh lebih aman,” sambung Cak Ri seraya tertawa dengan terbahak. “Semuanya aman, kok, Cak Ri,” kata Safar Batutah yang lalu menyeruput kopinya. “Aman? Komunitas itu aman, katamu? Wah…. Kamu kena cuci otak selama dua hari itu, kayaknya,” Cak Ri kembali terkekeh. Sekitar tiga bulan silam, dua kawan lama itu berjumpa dan membahas hal yang sama, perihal beasiswa S2. Spesifikasi Safar Batutah sudah detail. Dia ingin kuliah di Surabaya. Sementara dia tidak mungkin memakai rekomendasi dari tempat kerjanya, karena di sekolah internasional itu, tidak ada nomenklatur tugas atau izin belajar. Apalagi, dia belum berstatus karyawan tetap. Seandainya Safar Batutah ingin kuliah di luar negeri, sponsor yang mungkin memberi beasiswa tentu lebih banyak. Namun karena keterbatasan dan keinginan Safar Batutah, Cak Ri menyarankan dia menjajal ikut program beasiswa pemerintah dari sebuah lembaga dana abadi. “Selain beasiswa pemerintah dari lembaga dana abadi itu, ada satu sponsor lain yang bisa dicoba. Saya tidak menyarankan kamu ikut ini. Tapi kalau pun ikut, ya tidak apa-apa. Hanya saya kasih beberapa catatan di awal,” ungkap Cak Ri pada malam itu. Saat itu, mereka berjumpa di sebuah tempat nongkrong bergaya modern dan outdoor di bilangan Sukolilo, Surabaya Timur. “Catatan apa ini, maksudnya?” tanya Safar Batutah. Cak Ri langsung bercerita tentang sebuah komunitas yang terafiliasi dengan Lembaga Swadaya Masyarakat tingkat Asia Pasifik yang punya kantor pusat di Bangkok. Komunitas ini punya agenda penyadaran kesetaraan gender. Sub agendanya, seperti diduga oleh Cak Ri, kesetaraan antara mereka yang punya orientasi seksual hetero
Halaman 4 dan homo. Untuk mendapatkan beasiswa ini, persyaratan formalnya relatif mudah. “Catatan saya, jangan sampai orientasi seksualmu berubah habis dapat beasiswa itu. Lalu, kuat-kuatkan imanmu. Jangan lagi berpikir kalau agamamu adalah kebaikan. Di dunia yang serba rumit ini, kebaikan saja tidak cukup,” ungakp Cak Ri seraya menyemburkan asap rokok dari mulutnya. “Menarik beasiswa itu, Cak Ri. Yang penting, saya bebas memilih kampus dan persyaratannya tidak butuh terlalu banyak rekomendasi dan tanda-tanda tangan dari pihak lain. Dan soal catatanmu itu, tidak perlu risau. Toh, kamu juga tidak benar-benar tahu orientasi seksual saya,” ujar Safar Batutah yang kemudian menjadikan mereka terkekeh bareng. Pengunjung mulai berdatangan di kedai tersebut. Kalau lagi tidak hujan, sejak habis senja, kedai itu memang cenderung penuh hingga dini hari. Suara riuh kendaraan di jalan raya menjadi penanda, tempat itu adalah potongan kota metro yang nyaris tak pernah terlelap. “Cak Ri, memangnya menurutmu, homoseksual itu apa?” Safar Batutah bertanya dengan tatapan tajam. “Kamu tampaknya serius sekali. Apakah aku akan diceramahi oleh aktifis yang habis dua hari ditatar di sebuah vila di Pasuruan?” Cak Ri menyergah sambil tersenyum. “Sudahlah, jawab saja dulu,” singkat Safar Batutah. “Bagiku, orientasi seksual yang tidak bermasalah adalah heteroseksual. Karena ujungnya dan muaranya jelas. Laki-laki dan perempuan yang akhirnya bisa berkembangbiak. Lantas homoseksual ini apa? Menurutku, homoseksual adalah problem kehidupan. Sama seperti problem ekonomi dalam rumah tangga. Atau problem politik dalam bernegara, dan lain sebagainya,” ungkap Cak Ri. “Aku mencoba untuk tidak doktrinal dengan menggunakan dalil Agama,” sambung dia. “Cak Ri. Apakah kamu tidak pernah dengar kalau di Jawa Timur dan Sulawesi, dan lokasi-lokasi lain di nusantara, ada tradisi-tradisi yang implementasinya bentuk homoseksualitas? Artinya, kearifan lokal kita menerima homoseksual. Fenomena ini tiudak sesederhana problematika hidup, melainkan realitas sosial,” serang Safar Batutah. “Selain itu, kodrat manusia saat dilahirkan itu, memang ada yang homo dan ada yang hetero,” sambungnya. “Kamu benar-benar sudah sukses dikondisikan di Pasuruan kemarin,” sambut Cak Ri sambil menggeleng-geleng. “Tanggapi saja pernyataan saya tadi,” cecar Safar Batutah. “Safar Batutah. Mungkin yang kamu maksud itu budaya-budaya semacam warok, gemblak, calabai, calalai, dan sebangsanya.
Aku tidak mau bicara dalam-dalam soal tradisi itu satu persatu. Yang pasti, saat ini, apakah homoseksual itu bisa masuk di akal masyarakat secara umum di Jawa Timur dan Sulawesi? Apakah akal dan penerimaan mayoritas publik itu tidak kamu masukkan kategori lokalitas masyarakat?” ungkap Cak Ri sambil membuang puntung rokok di asbak. Lalu, menyalakan batang rokok yang lain. Seketika menghisapnya dengan cepat tiga kali berturut-turut, sebelum kembali melanjutkan. “Ada seorang gadis cantik yang hidup di kawasan merah Pantura. Dia lahir dari rahim perempuan nakal. Ayahnya siapa, tidak ada yang tahu. Saat remaja, dia punya pilihan untuk menjadi perempuan nakal, atau keluar dari kawasan itu dan menempuh hidup baru di lingkungan yang lain,” Cak Ri menghela nafas. Safar Batutah masih menancapkan pandangan pada mulut yang hampir tak berhenti menghisap dan mengeluarkan asap rokok itu. “Analogi yang sama bisa disematkan pada orang yang mungkin lahir dengan kecenderungan homo. Dia bisa tetap pada kehomoannya, atau memilih untuk jadi tidak homo. Satu hal yang patut diingat pula, yang tidak boleh dan menjijikkan itu kan zina. Semisal ada orang homo, tapi tidak berzina baik dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan, kan tidak apa-apa. Gambaran yang sama pula berlaku bagi kaum hetero. Kalau dia berzina, meskipun secara hetero, tetap saja tidak boleh dan menjijikkan. Paling tidak, menjijikkan bagi komunitas masyarakat dengan kultur nusantara ini,” Cak Ri menerangkan panjang lebar. “Aku rasa kali ini kita bisa sepakat untuk tidak sepakat,” Safar Batutah menanggapi ringkas. “Dari awal, aku paham tentang kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi dalam pikiranmu. Tidak ada masalah. Mungkin nanti kamu akan jadi aktifis di isu ini. Jadi, kamu harus berlatih menyergah logika-logika yang aku kemukakan. Karena aku pasti di seberangmu. Aku juga begitu. Aku akan berlatih menyergah pendapat seperti yang ada dalam kepalamu dan kelompokmu,” lalu secara hampir bersamaan mereka menyeruput kopi di hadapannya sampai tumpas. (*) Rio F. Rachman Lahir di Kotawaringin Timur 21 Februari 1988. Alumnus Jurusan Sastra Inggris Universitas Negeri Surabaya. Penulis buku kumpulan puisi Balada Pencatat Kitab (2016), kumpulan cerita pendek Merantau (2017), dan kumpulan puisi Dari Tepi Mentaya Sampai Bukit-Bukit Di Soekarno-Hatta (2020). Saat ini tercatat sebagai pengajar di Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang.
RESENSI BUKU :
Suara Lain Tentang Desa Judul Penulis Penerbit Terbit Tebal ISBN Peresensi
K
: : : : : : :
Aib dan Nasib Minanto Marjin Kiri Cetakan Pertama, Juli 2020 i – vi + 263 Halaman 978-602-0788-00-5 Wahid Kurniawan Penikmat buku, mahasiswa Sastra Inggris di Universitas Teknokrat Indonesia. Akun media sosial : IG; @karaage_wahid
ita kerap membayangkan lanskap desa tampak permai nan indah. Indah bukan saja lantaran bentangan alamnya yang asri, melainkan pula oleh keramahtamahan penduduknya. Bayangan itu kiranya bercokol di kepala dalam kurun waktu yang lama. Kita kadung mengingat desa sebagai bentuk geografi yang sedap dipandang dan menjadi tempat idaman untuk membebaskan diri dari kepenatan. Namun, apakah kita mengenal betul dengan kehidupan “desa” itu? Pernahkah kita memikirkan bahwa desa pun tak terbebas dari permasalahan sosial yang tak main-main? Kita mungkin bisa merenungi perihal kehidupan di desa sesungguhnya setelah menamatkan novel garapan Minanto ini. Dalam novel yang bertajuk Aib dan Nasib ini, Minanto merekam wajah dari desa yang acap kali kita lupa: Dipenuhi permasalahan sosial berlapislapis. Desa yang dimaksud bernama Tegalurung, satu desa dari sekian desa di kecamatan asal penulis sendiri, Indramayu, Jawa Barat. Desa tampak jadi latar penting, sebab novel ini mengangkat kisah dari hampir semua penghuni Tegalurung. Maka untuk itu, novel mempunyai tokoh yang bukan saja banyak, melainkan pula komplit dengan segenap permasalahannya. Minanto menelanjangi persona desa yang sesungguhnya. Sekian aib berkelindan dalam kehidupan tokoh-tokohnya dan menunjukkan bahwa itu berhubungan dengan nasib yang cenderung malang. Kemalangan, kemiskinan, ataupun kesialan setidaknya jadi potret yang amat gamblang di novel ini. Lewat tokoh keluarga Mang Sota,
kita melihat betapa nasib sebagai pengemudi becak, memiliki rumah reyot, dan memiliki seorang anak dengan keterbelakangan mental bernama Uripah, sungguh menjadi perpaduan yang membuat hidupnya tak lepas dari kemalangan. Soal keberadaan anaknya itu, dikatakan bahwa , “Barangkali Uripah bisa dikatakan sial lantaran lahir dari persenggamaan Mang Sota dan Bi Turi; pertama, ia tidak pernah dianggap ada selama dalam kandungan Turi, meskipun kemudian ia dirasakan seperti tumor dalam rahim; kedua, ia sudah dianggap sebagai pembunuh sesaat setelah lahir (Hal 36-37).” Dikisahkan, betapa kehidupan Mang Sota sebagai wong cilik kerap dirundung kesialan. Setelah kepergian sang istri, Bi Turi, di satu malam yang kelak diingat warga desa Tegalurung kemudian, kehidupan Mang Sota tak menunjukkan perubahan. Kelahiran Uripah, alih-alih membawa nasibnya menjadi lebih baik, justru kelak membawanya ke nasib sial lainnya, yakni sesuatu yang menerbitkan aib bagi dirinya sendiri.
Apa bentuk nasib sial itu? Tak tanggungtanggung, Minanto melesakkan kesialan dalam diri Uripah dengan satu perbuatan keji yang dilakukan tokoh lain, yakni Susanto, salah satu pemuda tanggung di Tegalurung. Dan bukannya tanpa sebab, kejadian ini memiliki akar dari buruknya pergaulan pemuda yang dipotret penulis. Digambarkan olehnya, pemuda seperti Susanto, Bagong Bahrudin, Boled Boleng, ataupun Kicong, kerap menunjukkan kejantanan dengan sesuatu hal gila. Upaya ini seolah menunjukkan eksistensi mereka sebagai seorang lelaki. Potret yang masih berkaitan dengan hal tersebut pun terjadi di antara Kicong dan pacarnya, Gulabia. Mengaminkan semangat patriarki yang kentara, para perempuan di novel ini hampir semuanya diletakkan di tingkat dua, seperti Gulabia contohnya. Setelah menjalin hubungan dengan Kicong, kemudian mengenal pria lain bernama Kartono, dan pada akhirnya ia menemukan dirinya hamil di luar nikah, nasib Gulabia pun bisa dibilang tak terlepas dari kemalangan. Penulis menggambarkan betapa kehidupan perempuan ini didera derita tak terperi, sementara ia tak punya pilihan sama sekali untuk mengelak. Tak hanya menyoal mereka saja, penulis pun mengenalkan pembaca dengan keluarga Marlina dan Eni. Dan lagi-lagi, mereka bukannya terbebas dari kesialan dan kemalangan, lebih dari itu, selain terjerat urusan ekonomi yang tak stabil, urusan asmara pun mendera tokoh sentral di keluarga ini, yakni Marlina. Setelah menghadapi sekian rintangan untuk mempersunting pujaan hatinya, Eni, nasib rupanya tak berhenti mencuranginya begitu perempuan itu jatuh dalam pelukannya. Mimpinya membangun keluarga yang indah tampak menjauh dari hari ke hari. Dengan adanya beragam kejadian semacam itu, maka seorang warga desa sampai berujar sinis, “Malah aku heran, kenapa TV-TV tidak datang ke Tegalurung buat siaran berita. Padahal kukira setiap hari pasti ada berita kriminal, apalagi di Tegalurung. Tidak pagi tidak siang tidak sore tidak malam. ( Hal 262)” Begitulah Aib dan Nasib menunjukkan taringnya. Dikisahkan dalam bentuk fragmen-fragmen episodik yang tak biasa, ia mewartakan dengan jujur perihal kecelaan yang terkadang terlupakan bila kita membicarakan desa. [*]
PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Samsul Tahar, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.
Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.
Jumat Legi, 15 Januari 2021
PELAYANAN PUBLIK
Halaman 5
Terima ISR daei Dirjen SDPPI Kemenkominfo
BPBD Optimalkan Repeater Radio Komunikasi Kebencanaan di Jatim BPBD Jatim, Bhirawa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim mengoptimalkan fungsi repeater sebagai radio komunikasi penanggulangan bencana se Jatim. Pengoptimalan ini salah satu bentuk dari mitigasi bencana dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana. Upaya BPBD Jatim ini diperkuat dengan dikeluarkannya Izin Stasiun Radio (ISR) Dirjen SDPPI Kemenkominfo. ISR dengan nomor 02363084-000SU/0620202025 ini diberikan untuk repeater BPBD yang berlokasi di Penanjakan Gunung Bromo Kabupaten Pasuruan. “Adanya ISR untuk jangka lima tahunan ini memaksimalkan fungsi repeater BPBD Jatim. Terutama untuk melakukan koordinasi kebencanaan secara cepat dihampir seluruh wilayah se Jatim,” kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim, Gatot Soebroto mewakili Plt Kalaksa BPBD Jatim, Yanuar Rachmadi, Kamis (14/1). Dijelaskannya, selain ISR untuk repeater di Penanjakan Gunung Bromo, Dirjen SDPPI juga mengeluarkan ISR untuk repeater BPBD yang berada di Kota Surabaya. Sehingga komunikasi penanganan bencana yang dilakukan dengan Kabupaten/ Kota dipastikan tidak akan mengalami gangguan frekuensi.
Masih kata Gatot, BPBD Jatim m memiliki enam repeater. Yaitu satu repeater main station dan lima repeater link. Repeater main station lokasinya berada di Bukit Penanjakan Gunung Bromo, Kabupaten Pasuruan. Sedangkan lima repeater link tersebar di Kota Surabaya, Kabupaten Magetan, Trenggalek, Jember dan Banyuwangi. Namun, dari enam repeater tersebut, dua di antaranya tidak bisa difungsikan lagi karena masih membutuhkan maintenance (perbaikan berkala). “Karena itu, repeater BPBD saat ini belum mampu menjangkau semua Kabupaten/Kota se Jatim,” ucapnya. Pihaknya berharap, tahun ini perbaikan terhadap dua repeater yang berada di Kab. Jember dan Banyuwangi bisa dilakukan. Dengan begitu, jangkauan repeater BPBD Jatim bisa semakin meluas hingga ke semua Kabupaten/Kota. ”Setidaknya, komunikasi kita dengan daerah bisa semakin cepat on the real time,” pungkasnya.[bed]
LINTAS PELAYANAN
Kabid Pencegahan dan Kesiapsigaan BPBD Jatim, Gatot Soebroto (kanan) mengecek jangkauan komunikasi radio repeater BPBD dengan berbagai daerah di Jatim, Kamis (14/1).
Cegah Penularan, RSUD Grati Miliki Alat Pemulasaraan Jenazah Covid-19
Hari Pertama, 14 Orang di RSUD Divaksin Sinovac Sidoarjo, Bhirawa Vaksin untuk Covid-19, Sinovac, telah datang di Kabupaten Sidoarjo, Rabu (13/1) kemarin, dan telah disimpan di gudang obat milik Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo. Rencananya, Jumat (15/1) hari ini, sebagai hari pertama di Kabupaten Sidoarjo untuk pelaksanaan vaksinasi dalam mencegah penularan Covid-19 ini . Yang menjadi sasaran adalah di RSUD Sidoarjo. Kepala Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo, drg Syaf Satriawarman SpPros MKes, menerangkan kegiatan vaksinasi perdana di RSUD Sidoarjo itu akan diberikan kepada 14 orang. Empat orang diantaranya dari para tenaga kesehatan. “Ya. Kurang lebih demikian,” jelas drg Syaf, Kamis (14/1) kemarin. Pada kegiatan vaksinasi di hari pertama itu, menurut drg Syaf, akan dihadiri oleh Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono. Lebih lanjut dirinya mengatakan, pada hari pertama vaksinasi, memang hanya di lingkungan RSUD Sidoarjo saja. Kemudian, pada hari kedua, akan dilakukan pada 52 fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) yang ada di Kab Sidoarjo. [kus]
Kepala Disdikbud Jadi Dewas PDAM 2020-2024 Probolinggo, Bhirawa Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo Moch. Maskur, bertambah. Dengan terpilihnya sebagai Dewan Pengawas (Dewas) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Bayuangga atau yang dulu disebut Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Berbeda dengan tahun sebelumnya ketika masih menjadi PDAM, Dewas terdiri atas tiga orang. Satu dari eksekutif dan dua orang lainnya dari unsur umum. Namun, sesuai regulasi baru, Dewas Perumda hanya dijabat satu orang dengan ketentuan dari eksekutif dan minimal eselon II. Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Dewas Perumda Periode 20202024 Setyorini Sayekti, Kamis (14/1) mengatakan, karena hanya ada satu direktur, sesuai regulasi yang baru mengenai Dewas BUMD, hanya ada satu Dewas. Katanya, dari hasil seleksi Dewas Perumda yang dilakukan pada akhir Desember 2020, dari 4 pendaftar, Maskur yang terpilih. “Tim pansel, selain dari kami, juga mendatangkan tim dari luar. Yakni, dari LPT IP UMM Malang,” ujar perempuan yang akrab disapa Rini tersebut. [wap]
Istimewa
Hilmi Husain/Bhirawa
Petugas menunjukkan alat mesin pemulasaraan jenazah Covid-19 di RSUD Grati, Kabupaten Pasuruan.
Pasuruan, Bhirawa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Grati, Kabupaten Pasuruan mempunyai dua alat mesin pemulasaraan (pemandi) jenazah Covid-19. Mesin pemulasaraan jenazah itu dinilai penting mengingat, pasien Covid-19 di RSUD Grati meninggal dunia, se-
dangkan proses pemulasaraan sebelumnya dilakukan di RSUD Bangil. ”Saat ini, RSUD Grati sudah punya 2 alat mesin pemulasaraan jenazah Covid-19. Alat itu sudah difungsikan sejak sepekan yang lalu,” terang Direktur RSUD Grati, Drg Dyah Retno Lestari, Kamis (14/1).
Kinerja mesin pemulasaraan jenazah itu, kata Dyah, membantu dalam menghindari sentuhan fisik antara petugas dengan jenazah Covid-19. Sehingga bisa mencegah penularan virus Corona. Sedangkan bentuknya dirancang tertutup dengan dilengkapi pelindung kaca plus terdapat aliran air seperti pancuran. Air itu bisa mengenai seluruh permukaan kulit jenazah, mengalir dari segala arah. Selain itu, mesin juga dilengkapi dengan alat yang bisa merubah posisi jenazah ke kanan dan ke kiri, tanpa kontak fisik secara langsung. “Mesin ini sangat melindungi terhadap penularan virus Corona. Alat berbentuk lingkaran untuk meratakan aliran air sehingga mengenai seluruh permukaan kulit jenazah,” jelas Dyah Retno Lestari. Terdapat enam petugas laki-laki dan dua petugas perempuan yang bergantian melaksanakan tugas pemulasaraan. Selama pemulasaraan jenazah Covid-19, seluruh petugas diwajibkan memakai hazmat. Sedangkan selama
pemulasaraan, keluarga almarhum atau almarhumah dilarang ikut memandikan, cukup melihat proses pemulasaran di ruang edukasi keluarga. Termasuk pula disediakan TV layar datar yang menampilkan proses pemulasaraan jenazah Covid-19 melalui CCTV atau televisi sirkuit tertutup. “Ini dilakukan supaya keluarga juga terhindar dari penyebaran Covid-19. Tetap aman dan bisa melihat proses pemulasaraan jenazah melalui TV layar datar yang ada di ruangan,” jelasnya. Sumber alat tersebut berasal dari pengadaan bersumber dari BTT (biaya tidak terduga) Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan. Penempatan alat itu ditempatkan di instalasi kamar jenazah yang letaknya di bagian belakang gedung RSUD Grati. “Penempatan alat ini jauh dari layanan utama. Kebetulan ini khusus pasien Covid-19, sehingga harus dipisah dan kami tempatkan di bagian belakang,” urai Dyah Retno Lestari.[hil]
Kelurahan Asemrowo Pertegas Warganya Agar Tak Keluar Rumah Tanpa Masker Surabaya, Bhirawa Lurah Asemrowo, Asnafi, mengharapkan agar warganya tidak keluar rumah tanpa memakai masker. “Kami imbau kepada seluruh warga Asemrowo untuk tidak keluar rumah bila tidak menggunakan masker,” tegas Lurah Asemrowo, Asnafi untuk mendukung Peraturan Wali Kota (Perwali) 67 tahun 2020 yang kini sudah disempurnakan menjadi Perwali 2 Tahun 2021. Selain mendukung adanya Perwali, kegiatan sosialisasi ini juga untuk memberikan kesadaran bagi seluruh warga akan pentingnya menjaga diri terhadap bahaya pandemi Covid-19 yang masih belum usai. Untuk itu sebelum diberlakukannya sanksi bagi warga yang melanggar Perwali tersebut, Kecamatan Asemro-
wo menggelar lomba Sosialisasi Perwali yang wajib diikuti Kelurahan Asemrowo, Genting Kalianak dan Tambak Sarioso. Selain mensosialisasikan larangan keluar rumah tanpa menggunakan masker, Asnafi juga melarang warganya berkerumun di satu tempat. “Bagi tempat usaha untuk tidak membuka lebih dari pukul 10 malam,” ujarnya. Bahkan untuk sosialisasi ini bisa benar-benar diterima oleh para warga, pihak Kelurahan mendatangi tempat-tempat yang menjadi titik kumpul warga. ”Kami datang ke tempat warung-warung hingga blusukan ke perkampungan,” katanya. Asnafi berharap, supaya warganya tidak menyalahi peraturan yang sudah ditetapkan karena
di dalam Perwali ada sanksi bagi yang melanggar baik berupa pencabutan ijin dan denda adminitrasi. “Denda perorangan sebesar 150 ribu dan denda yang memiliki usaha dikenai 500 ribu hingga 25 juta, tergantung sanksi pelanggarannya seperti apa,” katanya. Sementara itu untuk menggerakkan seluruh Kelurahan agar bisa lebih dekat dengan warganya, sehingga sosialisasi terkait Perwali bisa diterima dengan baik. Kecamatan Asemrowo menggelar lomba Perwali 2 Tahun 2021. “Tujuannya, agar sosialisasi yang disampaikan oleh pihak Kelurahan ini bisa di terima dan di taati oleh seluruh warganya. Sehingga nantinya tidak akan ada warganya yang terkena sanksi,” jelas Camat Asemrowo, Drs. Bambang Udi Ukoro. [riq]
PELAKSANA PUBLIK
597 Nakes Tak Penuhi Syarat Vaksin Covid MUI Minta Dukungan Warga Sebanyak 597 tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Probolinggo tidak memenuhi syarat divaksin. Karena itu, di tahap pertama hanya akan dialokasikan 3.175 dosis vaksin untuk 3.175 nakes. Selain itu masih banyaknya warga yang ketakutan akan Vaksinasi maka dengan tegas MUI Probolinggo minta warga dukung vaksinasi di daerah. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Vironica, Kamis (14/1) menjelaskan, memang tidak semua petugas nakes dan pembantunya bakal divaksin. Awalnya, pihaknya mendata ada 3.772 nakes yang akan divaksin di tahap pertama. Data itu pun diajukan ke pusat. Setelah difilter oleh pusat, di Kabupaten Probolinggo ada 3.175 orang yang memenuhi syarat. Selebihnya, 597 nakes dan pembantunya tidak memenuhi syarat karena beberapa faktor. Antara lain, masuk usia lanjut, pernah positif Covid-19, dan ada riwayat penyakit bawaan. “Sasaran vaksinasi Covid-19 adalah kelompok yang rentan yang berusia 18-59 tahun dengan mempersembahkan secara bertahap. Kelompok usia di atas 60 tahun akan divaksinasi setelah tersedia data usia tersebut dan disetujui BPOM,” katanya. Sama dengan di kota, vaksin baru akan tiba di Kabupaten Probolinggo pada awal Februari. Namun, belum dipastikan tanggal berapa. “Untuk Kabupaten Probolinggo, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 masuk dalam tahap pertama interim dua pada bulan Februari 2021. Un-
tuk tahap pertama interim satu pada 14 Januari 2021 akan dilaksanakan di wilayah Surabaya Raya,” jelasnya. Meski demikian, dikatakan Dewi, pihaknya sudah siap semua sarana dan prasarana untuk kedatangan vaksin dan pelaksanaannya. Mulai siapkan tempat penyimpanan vaksin dan petugas vaksinasi. “Ada sekitar 225 orang vaksinator di Kabupaten Probolinggo yang sudah mendapatkan pelatihan dari Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Semarang,” ujarnya. Lalu saat tiba di Kabupaten Probolinggo, vaksin akan disimpan ke gudang farmasi Kabupaten Probolinggo yang ada di Kota Probolinggo. Rantai dingin (rantai dingin) vaksin di tingkat kabupaten juga sudah disiapkan. Terdiri atas satu ruang pendingin , 43 lemari penyimpanan vaksin standar WHO yang berfungsi dengan baik di puskesmas-puskesmas. Lalu, 282 standar pembawa vaksin WHO serta rumah sakit sebanyak 6 lemari es penyimpan vaksin. “Jumlah fasilitas kesehatan yang siap sebagai tempat pelayanan vaksinasi Covid-19 termasuk 33 puskesmas dan 6 rumah sakit,” tuturnya.
wiwit agus pribadi/bhirawa
MUI Probolinggo rapat sebelum tentukan fatwa Vaksni Corona Halal.
Enam rumah sakit ini milik pemerintah dan swasta. Antara lain, RSUD Waluyo Jati, Kraksaan; RSUD Tongas; RSU Wonolangan, Dringu; RS Graha Sehat, Kraksaan; RS Rizani, Paiton; dan RSIA Fatimah, Kraksaan. Adapun alur pelayanan vaksinasi Covid-19 dibagi tiga. Yaitu, sebelum pelaksanaan, saat pelaksanaan, dan pascapelaksanaan. Sebelum pelaksanaan, sasaran menerima notifikasi (SMS). Kemudian sasaran melakukan registrasi online (peduli lindungi) atau SMS (* #). Selanjutnya sasaran memilih tempat vaksinasi (faskes) dan memilih jadwalnya. Akhirnya sasaran mendapat etiket berupa nomor dan barcode. Saat pelaksanaan, sasaran datang ke faskes yang telah dipilih sesuai jadwalnya menuju meja 1 untuk registrasi ulang. Kemudian menuju meja
2 untuk screening . Tujuannya, menentukan dilanjut ataukah ditunda atau tidak usah divaksin. Lalu, menuju meja 3 untuk mempersembahkan vaksinasi Covid-19. Dan meja 4 untuk pencatatan dan KIPI. “Kami tidak dapat menjadwal pelayanan vaksinasi. Karena tiap rumah sakit atau puskesmas tidak sama,” terangnya. Pasca pelaksanaan, sasaran yang telah diimunisasi tetap dipantau untuk melihat tidak ada gejala KIPI (Kejadian Ikutan Pascaimunisasi). Jika ada, maka sasaran bisa menghubungi nomor kontak faskes tempat pelayanan imunisasi. “Tetap semangat untuk bersama-sama menerapkan protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19,” paparnya. MUI Kota dan Kabupaten Probolinggo meminta semua warga men-
dukung langkah pemerintah dalam vaksinasi program. MUI radius, vaksin Covid-19 jenis Sinovac yang akan ditentukan pemerintah pusat saat ini, hukumnya halal dan suci. Ketua MUI Kota Probolinggo KH Nizar Irsyad, kamis (14/1) meminta masyarakat tidak khawatir dengan kesucian atau kehalalan vaksin Sinovac. Apalagi, MUI pusat sudah mengeluarkan Fatwa MUI Nomor 02 Tahun 2021 tentang Produk Vaksin Covid-19 dari Sinovac Life Sciences Co. LTD. China dan PT Bio Farma (Persero). “Bidang Fatwa pada MUI Pusat sudah melakukan kajian dan diskusi mendalam terkait aspek kehalalan vaksin. Dan hasilnya menyepakati bahwa vaksin Covid-19, halal,” beber Nizar. Dia pun meminta agar masyarakat mendukung program vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah. Termasuk pemerintah daerah. “Saya atas nama MUI Kota Probolinggo meminta maaf kepada semua masyarakat untuk mendukung program vaksinasi. Sebab sudah ada izin dari BPOM dan Fatwa Kehalalan Vaksin yang dimaksud,” kata Nizar. Hal itu, menurut Nizar, perlu ditegaskan. Sebab, ada informasi sejumlah warga sengaja mengungsi untuk menghindari vaksinasi. “Saya mendengar bahwa di kota warganya akan mengungsi saat vaksinasi dilakukan. Jadi, perlu saya pertegas bahwa vaksinasi ini tidak berbahaya dan sudah halal,” tandas Nizar. Dia pun menyarankan agar pemerintah daerah bersama MUI meng-
galakkan sosialisasi. Mengingat, banyak warga yang belum paham. Sehingga, banyak yang takut divaksin. “Kami berharap pemerintah daerah bersama MUI melakukan sosialisasi mengenai fatwa hahal MUI dan keputusan BPOM atas vaksinasi itu. Sehingga warga tidak setengah-setengah memahami dan takut, “tandasnya. Secara terpisah ditegaskan MUI Kabupaten Probolinggo. Sekretaris MUI Kabupaten Probolinggo Yasin menjelaskan, program vaksinasi merupakan salah satu upaya untuk mencegah penularan virus Covid19. Vaksin ini pun suci dan halal. Segala obat atau vaksin yang akan diproduksi umat Islam wajib hukumnya diketahui dan diatur kesuciannya. Sedangkan vaksin Sinovac ini tidak ada penggunaan bahan dari turunan babi atau bahan yang diharamkan dalam Islam,” ujar Yasin. Kehalalan vaksin juga dikuatkan dengan keputusan BPOM RI yang telah memberikan persetujuan pada masa darurat atau EUA dan jaminan keamanan, mutu, dan kemanjuran atas vaksin tersebut. Selain itu, masih ada beberapa dasar yang digunakan MUI pusat. Seperti dasar hukum halal dan haram yang diambil dari Alquran, hadis, dan opini para ulama. “Karena itu, masyakarat tidak perlu ragu lagi karena sudah ada fatwa dari MUI pusat. Jadi, jangan polisi informasi pembohong yang belum diketahui dan tidak jelas sumbernya. Ikuti saja kebijakan pemerintah BPOM dan MUI pusat,” tambahnya.[wap]
Bhir
PENDIDIKAN, KEBUDA
Halaman 6
Jumat Legi, 15
LTMPT Perpanjang Masa Sangga Surabaya, Bhirawa Masa sanggah bagi sekolah untuk memperbaiki data dalam penentuan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2021 diperpanjang hingga 7 Februari mendatang. Sebelumnya, Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi ( LTMPT), menjadwalkan masa sanggah akan berakhir hari ini, 15 Januari 2021. Kordinator Humas LTMPT 2021, Ismaini Zain mengatakan, perpan-
jangan waktu sanggah diberikan hingga 7 Februari, pukul 15.00
WIB. Perpanjangan ini untuk memberi kesempatan kepada sekolah yang belum selesai melakukan perbaikan data di Pusdatin-Dapodik. "Data yang diinput oleh sekolah ini akan mempengaruhi jumlah siswa eligible atau siswa yang memenuhi syarat untuk mendaftar SNMPTN 2021. Jadi kami memperpanjangnya,'' ujar
dia, Kamis (14/1). Pengumuman terkait kuota SNMPT poin telah disampaikan oleh LTMPT pada 28 Desember 2020 dan dapat diakses melalui situs resmi LTMPT di menu SNMPTN, kemudian dilanjutkan memilih sub-menu Kuota Sekolah. Di samping itu, untuk memperlancar pemutakhiran data
sekolah, LTMPT menghapus tombol Simpan Permanen. "Sekolah dapat melakukan pemutakhiran data di portal LTMPT melalui tombol Perbarui Data,'' ujarnya. Iapun mengimbau, bagi sekolah yang datanya belum sesuai diminta untuk tetap mengikuti prosedur yang sudah ditentukan.
"Sekolah diharapkan tidak melakukan finalisasi sebelum memastikan telah melakukan pemutakhiran data di portal LTMPT atau data di portal LTMPT harus sama dengan data di verval dapodik atau pusdatin Kemendikbud,'' tegasnya. Setelah masa sanggah, akan ada proses verifikasi, finalisasi, serta
Santri Pesantren Al-Aqobah Salat Gaib Doakan Syekh Ali Jaber Jombang, Bhirawa Sejumlah santri dari Pesantren AlAqobah, Diwek, Jombang melaksanakan salat gaib untuk mendoakan arwah Syekh Ali Saleh Mohammed Ali Jaber atau yang biasa dikenal dengan Syekh Ali Jaber yang berpulang pada Kamis (14/01). Pelaksanaan salat gaib dilakukan usai Salat Dzuhur di Masjid Pesantren Al-Aqobah 4, Diwek, Jombang dan dipimpin salah satu pengasuh pesantren Al-Aqobah, Akhmad Kanzul Fikri atau Gus Fikri. Gus Fikri menuturkan, Keluarga Besar Pesantren Al-Aqobah menyampaikan bela sungkawa atas berpulangnya Syekh Ali Jaber yang dikenal sebagai seorang ulama dan da'i di Indonesia. "Beliau di mata para santri adalah teladan yang sangat baik, terutama kegigihan beliau dalam menyebar-
kan ilmu Al-Qur'an, memasyarakatkan Al-Qur'an di Bangsa Indonesia ini," tutur Gus Fikri. Lebih lanjut Gus Fikri mengatakan, hal yang bisa diteladani dari sosok Syekh Ali Jaber yakni, kesungguhan Syekh Ali Jaber dalam hal menyebarkan Al-Qur'an dan juga memberikan 'support' kepada generasi muda, terutama anak-anak kecil dan remaja dalam mempelajari Al-Qur'an. "Terbukti dari beliau, banyak sekali anak-anak yang hafal Qur'an diberikan hadiah, diberikan fasilitas umroh," kata Gus Fikri. Hal itu kata Gus Fikri, merupakan salah satu bentuk dukungan bagaimana seorang guru memberikan 'support' muridnya untuk terus istiqomah menghafalkan Al-Qur'an. "Dan juga kesantunan beliau dalam berdakwah, meskipun beliau kemarin sempat mendapatkan co-
BANGKU POJOK
Menteri Tenaga Kerja, Ida Fauziyah
Pelatihan Kerja di BLK Dibuka Kembali Awal Tahun 2021 Jakarta, Bhirawa Pada awal Januari 2021 ini, Kementerian Tenagakerjaan membuka kembali Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK), untuk mempersiapkan tenaga kerja kompeten dan berdaya saing. Balai Latihan Kerja (BLK) milik pemerintah yang tersebar di beberapa provinsi, mulai merekrut PBK dengan keburukan masing - masing. Pelatihan itu akan dilaksanakan secara hybrid, yakni perpaduan antara kurung (offline) dan secara Daring (online). "Awal tahun 2021 ini, akan dibuka kembali Pelatihan kerja, khususnya di BLK-BLK milik pemerintah /Kemnaker. Namun mengingat masih pandemi Covid 19, pelatihan akan dilaksanakan secara hybrid, untuk mencegah penyebaran Virus Corona,'' ujar Menaker, Ida Fauziyah, Kamis (14/1). Dikatakan Ida, tahun 2021 ini merupakan tahun pemulihan. Maka pelatihan kerja dan peningkatan kompetensi, harus digenjot agar kualitas maupun kapasitas angkatan kerja, sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Selain ke pasar kerja, pelatihan kompetensi juga menyasar bagi para angkatan kerja yang ingin berwirausaha secara mandiri. "Dampak pandemi telah memukul perekonomian Indonesia bahkan dunia. Diharap kan tahun 2021 ini menjadi momentum tahun pemulihan. Maka pelatihan berbasis kompeten, memegang peran penting agar suplai angkatan kerja dapat terserap di pasar kerja. Serta mampu berdaya saing, baik di dunia kerja maupun dalam berwirausaha,'' tandas Ida. Seperti diketahui, kemudian di BLK, meliputi teknik otomatis, manufaktur, las, pengolahan hasil pertanian dan perikanan, woodworking, teknologi informasi dan komunikasi, design grafis, refrigeration dan teknik listrik, industri kreatif, bahasa, menjahit dan sejumlah pelatihan lainnya. Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktifits (Binalattas) Kemnaker, Budi Hartawan menjelaskan, bagi masyarakat yang ingin mengikuti pelatihan di BLK, dapat mendaftar melalui Platform Digital SISNAKER di kemnaker.go.id Atau dengan mengunduh aplikasi SISNAKER di Google Play Strore. [ira]
baan, tapi beliau mau memaafkan. Dan keseharian beliau adalah seorang ulama yang sangat moderat
sekali. Ini yang kita pelajari dari sosok almarhum Syekh Mohammed Ali Jaber," pungkas Gus Fikri. [rif]
arif yulianto/bhirawa
Santri Pesantren Al-Aqobah, Diwek, Jombang melaksanakan salat gaib mendoakan arwah Syekh Ali Jaber, Kamis siang (14/01).
Peternak Melenial asal Bondowoso Raup Untung Miliaran Rupiah Per Bulan Bondowoso, Bhirawa Seorang peternak melenial asal Kabupaten Bondowoso yakni Mahrus Ali (31) asal Desa Kupang, Kecamatan Curahdami berhasil mengembangkan usaha ternaknya yang dimulai sejak tahun 2016 itu. Kini bisa meraup keuntungan Rp1,5 miliar hingga Rp1,7 miliar per bulan. Dalam menjalani usahanya itu, tentu perjalanannya tak mulus yang diinginkan, masih mengalami pasang surut. Bahkan sempat bangkrut. Namun motivasi untuk sukses dan menyejahterakan orang banyak tak membuatnya menyerah. Menurut Mahrus Ali, dirinya menggunakan sistem kemitraan untuk mengembangkan usaha peternakan miliknya. Ia terus bangkit dengan bermodalkan pengalaman sebelumnya. Hingga kini ia berhasil membangun ratusan kemitraan dan memberdayakan masyarakat. Dengan kegigihanya, usahanya itu terus menunjukkan grafik bagus pada tahun 2018 hingga sekarang, baik dari sisi populasi hingga pemasaran. "Grafik pertumbuhannya sangat bagus. Jadi setiap tahun naiknya di atas 100%. Pertumbuhan penambahan bisnisnya, baik marketnya maupun populasinya,'' katanya. Mahrus menerangkan, jika usaha ternaknya dengan membangun kemitraan bernama Al Fatih Farm sebanyak 153 peternak domba, 60 mitra peternak sapi dan sisanya di plafoni oleh perbankan. "153 itu diplafoni (dimodali) BNI 46.
Dan satu mitra itu 40 ekor. Fasenya dua bulan. Setelah 60 hari dipanen. Pakan, bibit, pendampingan dari kami,'' katanya, Kamis (14/1). Dengan sistem ternak kemitraan ini, dia memiliki ternak sebanyak 14.300 ekor dengan total populasi kemitraan sekitar 7 ribuan ekor. Jumlah tersebut meliputi ternak sapi, domba dan puyuh. Dari usahanya itu, di memperoleh omset setiap bulan hampir menyentuh Rp2 miliar. Bahkan dari puyuh dan unggas saja sekitar Rp900 juta. Belum sapi dan domba. Perbulan itu sekitar Rp1,5 miliar sampai Rp1,7 miliar. Sementara itu, Kabid Peternakan Dinas Pertanian Bondowoso, Ir Murjana menerangkan, pihaknya terus melakukan pendampingan pada Al Fatih Farm. Pendampingan dimaksud yakni dengan pengembangan SDM, manajemen sampai pemasaran. ''Market teman - teman ini sudah mumpuni. Sudah mempunyai pasar di luar baik regional maupun di luar Jawa Timur,'' katanya. Menurutnya, pemasaran ternak Al Fatih sejauh ini meliputi Bandar Lampung, Kalimantan, Sumbawa, Bali hingga Jawa Barat. Keberadaan peternak milenial berdampak baik bagi keberlangsungan ternak di Bondowoso yang menjadi salah satu lumbung ternak Jawa Timur. Ke depan, pihaknya akan memberikan edukasi wisata di sektor peternakan kepada masyarakat. ''Kami replikasikan ke yang lain. Ada replikasi kluster,'' terangnya. [san]
ihsan kholil/bhirawa
Salah satu anggota Tim Devaldi Akbar menunjukka
Lima Mahasiswa Unusa Berhasil Me
Angkat Pembelajaran Berbasis Surabaya, Bhirawa Mengangkat media pembelajaran berbasis Teknologi Augmented Reality (AR) membawa lima mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) meraih prestasi. Dalam Lomba Nasional Kreativitas Mahasiswa LO KREATIF 2020 (LoKreatif 2020) yang diselenggarakan Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah VII Jawa Timur, mereka berhasil menjadi juara I di tingkat nasional. Kelimanya yakni, Devaldi Akbar Suryadi, Rr. Fadila Kusumaning Ayu, Nur Fauziah, Zahrotul Jannah dan Tri Nadia Ningsih. Salah satu anggota tim, Devaldi Akbar Suryadi menjelaskan, dalam lomba itu pihaknya membuat sebuah aplikasi media pembelajaran di masa pandemi dengan memadukan teknologi AR. Mereka menyebutnya Planetarium Glass, yakni sebuah aplikasi yang membahas terkait pembelajaran planet - planet. "Ide ini berawal dari Pimnas (Pekan Ilmiah Mahasiswa
Nasional,red) yang tidak lolos sehingga kami mencoba maju ikut lomba ini. Dari kegagalan itu kami terus
mengembangk untuk akhirny dan masuk sem kap Devaldi, K
Mahrus Ali saat meninjau kandang ternak dombanya bersama Pembina Usaha Al Fatih Fram, Fathorrosi.
GALERI
SISWA
Guru SMAN 1 Sidoarjo Dilatih Bikin 'Rumah Emas' Upaya menjaga kedekatan emosional siswa dan guru, dengan target untuk menghasilkan inovasi dan strategi baru dalam pembelajaran Daring (Dalam jaringan) atau online. Guru SMAN 1 Sidoarjo (Smanisda) dilatih ilmu pemutahiran pembelajaran Daring berbasis mata pelajaran serumpun dan sejenjang. Oleh: Achmad Suprayogi, Kabupaten Sidoarjo
achmad suprayogi/bhirawa
Suasana pelatihan yang memanfaatkan WFO 25 persen, para guru terlihat sangat antusias.
Kegiatan yang melibatkan semua guru serumpun sesuai jadwal WFO (Work From Office) sebanyak 25% ini, bertemakan 'Rumah Emas' (Ruang Pemahaman dan Pendalaman Materi Siswa Smanisda) dilaksanakan tanggal 12 hingga 25 Januari 2021. Dibuka Kepala SMAN 1 Sidoarjo, Eko Redjo Sunariyanto, dengan pemateri, Ari Tulus SKom sebagai Instruktur IT. Menurut Eko Rejo, meskipun kegiatan sekolah juga dibatasi
dengan PPKM, hanya 25% WFO dan 75% WFH. Kegiatan pembelajaran Daring tetap diupayakan tampil makin menarik. Guru-gurunya juga tetap berkarya melahirkan inovasi baru dalam pembelajaran Daring. "Begitu juga para siswa saya harapkan tetap mendapatkan layanan pembelajaran yang berkualitas, makin imajinatif dan inspiratif,'' harap Eko Redjo, (14/1) kemarin. Upaya ini dibungkus dalam
kegiatan pelatihan, dimanfaatkan untuk pematangan persiapan pembelajaran. Salah satu kegiatannya difokuskan pembuatan video pembelajaran dalam varian yang lebih banyak, serta dengan konten lokal yang lebih kuat. Ini dalam rangka melayani beragamnya gaya belajar siswa. "Upaya lain, diantaranya memaksimalkan kombinasi fungsi dan peran laboratorium maya yang sejatinya itu sudah banyak di internet, tetapi materi tetap diseleksi ketat sesuai dengan kondisi sosial budaya setempat,'' katanya. Eko menjelaskan, yang disajikan video instan yang diunduh dari internet, kesan yang diterima siswa bisa tidak maksimal, bila itu disampaikan oleh guru meskipun secara Dar-
ing. Jadi, upaya menjaga kedekatan emosional guru dan siswa tetap terjaga. Selain itu, siswa dapat menikmati konten video pembelajaran berulang - ulang untuk mendapatkan pemahaman yang maksimal. Bila ada kekurangjelasan, siswa memiliki keleluasaan waktu dan dapat berkomunikasi dengan guru masing - masing kapan saja dan dimana saja. "Program 'Rumah Emas' ini setiap guru mendapatkan kesempatan mengeksplorasi kompetensi yang bertujuan akhir memaksimalkan layanan pembelajaran siswa agar makin bermakna. Pemutakhiran ini memberikan kesempatan siswa untuk bisa bertanya lebih leluasa, mendapatkan penjelasan lebih lengkap, dan memperoleh visualisasi lebih konkret. [*]
rawa
& OLAHRAGA ah SNMPTN
AYAAN
5 Januari 2021
pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Sementara untuk sekolah yang belum membuat akun LTMPT, wajib membuatnya melalui lamanhttps:// portal.ltmpt.ac.id/reg/sekolah. Sekolah juga perlu menentukan calon peserta yang bisa mendaftar SNMPTN, berdasarkan data kuota yang telah diumumkan LTMPT.
Halaman 7
Selain sekolah, siswa juga perlu membuat akun LTMPT di laman https://portal.ltmpt.ac.id/reg/ siswa. Hingga hari ini data yang masuk di LTMPT, untuk jumlah siswa eligible yang telah terdaftar sebanyak 64.402 siswa, sedangkan sekolah yang telah melakukan finalisasi siswa eligible sebanyak 729 lembaga. [ina]
anas bahtiar/bhirawa
Ketua Umum KONI Kota Batu, Drs Mahfud saat mengikuti silaturahmi virtual dengan pengurus PWI Malang Raya beberapa waktu lalu.
Sinergi KONI Kota Batu-PWI Angkat Prestasi Olah Raga di Kota Wisata
n cara kerja aplikasi Planetarium Glas berbasis AR.
Diana Rahmatus Sholichah/bhirawa
eraih Prestasi Dalam LoKreatif 2020
s AR, Juarai LOKreatif Nasional
kan aplikasi ini ya kami lolos mi final,'' ungKamis (14/1).
Dibuatnya aplikasi ini, dikatakannya untuk membantu pembelajaran siswa sekolah dasar untuk menge-
tahui nama - nama planet dengan bantuan aplikasi AR. Hal ini, menurutnya, membantu mempermudah guru dalam memberikan pembelajaran sains di tengah pandemi. "Jadi siswa akan lebih mudah untuk memahami pembelajaran planet,'' katanya. Untuk cara kerjanya, Devaldi menjelaskan, siswa cukup membuka aplikasi Planetarium Glass, kemudian mengarahkan kamera ke gambar. Setelah itu akan keluar objek Tiga Dimensi (3D) beserta penjelasan dari setiap objek. "Misalnya kartu objek bumi, akan keluar juga animasi bumi berputar secara tiga dimensi disertai penjelasan planet bumi seperti apa,'' jelas Devaldi. Devaldi berharap, melalui aplikasi ini dapat membantu literasi siswa terutama pada bidang sains. Apalagi di Indonesia bidang sains masih rendah sekali menurut data PISA oleh OECD. ''Jadi kami ingin membantu anak - anak serta tenaga pendidik untuk belajar bidang sains yang mudah dimengerti apalagi saat pandemi sepert ini,'' tandasnya. [ina]
Kota Batu, Bhirawa Mulai menapaki tahun 2021, Komite Olah raga Nasional Indonesia (KONI) Kota Batu terus mengevaluasi program untuk meningkatkan prestasi olah raga para atlet kota ini. Salah satu strateginya dengan merangkul para jurnalis yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Menurut Ketua KONI Kota Batu, Drs Mahfud, pihaknya telah melakukan silaturahmi dengan Pengurus PWI Malang Raya. Diharapkan agar kerja sama yang selama ini sudah terjalin baik bisa semakin erat. "Kami berharap silaturahmi antara KONI Batu dengan PWI Malang Raya) yang telah dilakukan di awal tahun ini bisa dijadikan momen untuk meningkatkan kerja sama di tahun 2021 dan seterusnya,'' ujar Mahfud, Kamis (14/1). Mahfud menjelaskan, selama ini sinergitas telah dilakukan antara KONI Batu dengan PWI Malang Raya. Hal ini ditandai dengan telah terbentuknya Seksi Wartawan Olah Raga (SIWO) PWI Kota Batu. Tahun 2019 lalu SIWO PWI ini sudah bergabung dengan KONI Batu. Dengan adanya para jurnalis SIWO PWI Kota Batu, membantu menyebarkan luaskan kegiatan keolahragaan di Kota Batu. Diharapkan di tahun - tahun yang akan datang kerja sama ini bisa menjadi lebih baik lagi. Mahfud berharap PWI Malang Raya bisa menjadi mitra KONI
Kota Batu terutama dalam kajiankajian pengembangan olah raga, termasuk di dalamnya kegiatan kegiatan pelaksanaan even - even kejuaraan atau kompetisi, baik yang single even maupun multi even yang diselenggarakan di Kota Batu. Sementara itu, Ketua PWI Malang Raya, Cahyono, mengapresiasi serta berterima kasih kepada KONI Batu atas kerja sama yang
telah terjalin. Menurutnya, karena situasi Pandemi Covid 19, jajaran Pengurus PWI Malang Raya meminta dukungan KONI Batu dalam giat jurnalistik terutama untuk even keolahragaan. "Kami berterima kasih kepada Pak Mahfud, karena telah melakukan sinergi dengan PWI Malang Raya, sehingga seksi wartawan olah raga yang merupakan bagian dari PWI bisa bergabung dengan
KONI Kota Batu, untuk periode sekarang lebih ditingkatkan lebih baik lagi,'' ujar Cahyono. Dengan sinergitas yang ada, diharapkan para jurnalis PWI Malang Raya bisa mengawal setiap kegiatan olah raga yang ada di Kota Batu. Kepada KONI Batu, Cahyono juga mengenalkan jajaran Pengurus PWI Malang Raya yang baru terpilih Bulan Desember 2020 lalu. [nas]
Paralayang, salah satu cabor andalan Kota Batu yang diharapkan bisa meraih prestasi di tahun 2021.
anas bahtiar/bhirawa
Potensi Sastra Sidoarjo Tergantung Gairah Para Penulis Sidoarjo, Bhirawa Hasil diskusi temu sastra Sidoarjo yang bertemakan 'Bedah Potensi Sastra Sidoarjo' yang menghadirian para sastrawan yang sudah mumpuni, ternyata Potensi Satra Sidoarjo Tergantung Gairah Para Penulis. Kekuatannya berada di tangan para penulis-penulis Sidoarjo yang sudah cukup banyak. "Potensi Sastra Sidoarjo itu sebenarnya bergantung dari gairah penulis untuk mengeksplor hal-hal terkait Sidoarjo.Misalkan, soal kehidupan warga yang terus berkembang di Sidoarjo. Hal itu
dapat dijadikan sebagai sumber menulis karya sastra," ungkap salah satu pemateri Ferdi Afrar, pendiri Komunitas Malam Puisi Sidoarjo Hal tersebut dikuatkan lagi oleh Wina Bojonegoro yang memiliki penerbit di Sidoarjo, bahwa di masa pandemi para penulis justri menjamur di Sidoarjo. "Kelas menulis yang ada dapat memunculkan potensi sastra Sidoarjo itu sendiri. Komite sastra-Dekesda pun dapat menyelenggarakan kelas menulis sastra secara Daring dengan tema Sidoarjo, " tambahnya, (13/1) kemarin. Begitu juga dengan Novi Lara-
sati yang mengungkap, bahwa kelas menulis semacam itu sudah dilakukan oleh komunitas menulis yang ada di Sidoarjo. Ketua Umum Forum Lingkar Pena (FLP) Sidoarjo itu menyebutkan banyak nama-nama penulis muda yang potensial untuk menulis sastra. Bahkan karyanya juga sudah dimuat di media massa. Tak kalah pentingnya, dalam membincang tersebut harus dipikirkan juga pasar dan produk yang akan dihasilkan. "Sidoarjo ini perlu membangun sebuah ekosistem untuk menciptakan pasar bagi karya sastra
achmad suprayogi/bhirawa
Pembukaan bedah potensi sastra Sidoarjo yang diawali dengan pembacaan puisi.
Sidoarjo. Secara pribadi, sayasudah melakukan hal itu dengan mengumpulkan buku-buku sastra yang berkaitan dengan Sidoarjo," tegas Iffa Soraiyya pemilik Bait Kata. Acara Diskusi Bedah Potensi Sastra Sidoarjo diawali dengan pembacaan puisi oleh Fathur Rahman dan Putra Wahyu. Selain itu, acara dimeriahkan dengan musikalisasi puisi dari Komunitas Dapur E-Kreasi, dan dibuka oleh Ketua Umum Dekesda, Ali Aspandi. Ia berharap, sastra Sidoarjo semakin berkembang. Dekesda sebagai organisasi seni dan budaya akan sangat mendukung kegiatan apapun yang berhubungan dengan sastra. "Kami mendukung penuh kegiatan apapun yang dapat menaikkan citra sastra di Sidoarjo," tutur Ali, yang dibenarkan Ketua Komite Sastra Dekesda Ribut Wijoto. Kalau pihaknya akan sering mengadakan acara serupa. Acara diskusi keempat sastrawan telah memberikan gambaran tentang apa dan bagaimana potensi sastra Sidoarjo.Proses diskusi semakin gayeng, karena dipandu moderator Rizky Amalia, sastrawan muda yang juga sebagai guru di SD IT Insan Kamil Sidoarjo, Alumnus Sastra Indonesia-Unesa. [ach]
Kelompok Bank Sampah dapat Bantuan Armada Pengangkut Sampah Bojonegoro, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kamis (14/1) kemarin, secara simbolis menyerahkan bantuan armada pengangkut sampah kepada kelompok pengelola bank sampah di halaman Pendopo Malowopati Bojonegoro. Bantuan kendaraan roda tiga dan perlengkapan lainnya ini sebagai wujud dalam pengendalian volume sampah di Bojonegoro. "Bantuan diberikan dalam rangka mensukseskan Program Indonesia Bebas Sampah di tahun 2025,'' ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro, Hanafi. Menurut Hanafi, keberadaan bank sampah sangat di harapkan dalam rangka pengelolaan sampah melalui pengurangan dari sumber sampah rumah tangga. Potensi pembentukan kelompok bank sampah baru yang dilakukan DLH
Kabupaten Bojonegoro difokuskan pada kelompok pemberdayaan perempuan yang mempunyai kegiatan rutin secara berkala. Hanafi menuturkan penduduk Bojonegoro sekitar 1,3 juta. Setiap harinya satu orang menyumbang 0,4 kilogram sampah dan setiap harinya sampah yang tertumpuk sebanyak 550 ton per hari. Maka salah
satu upaya Pemkab Bojonegoro mengurangi volume sampah adalah dengan adanya Bank Sampah. "Sejauh ini, di Bojonegoro terdapat 165 kelompok Bank sampah yang tersebar di 20 Kecamatan,'' ujarnya. Adanya bantuan kendaraan pengangkut sampah, Hanafi berharap dapat memberikan semangat dan sebagai bentuk apresiasi
kepada pengelola sampah yang ikut andil dalam pengendalian sampah di Bojonegoro. "Dengan adanya kendaraan roda tiga ini dapat mendukung saran prasarana kelompok bank sampah dalam melakukan kegiatannya. Ibu - ibu biasanya mengambil sampah dari warga menggunakan motor, mulai saat ini sudah tidak kesulitan
lagi karena sudah menggunakan kendaraan roda tiga untuk mengangkut sampah,'' pungkasnya. Hanafi juga menjelaskan, hingga kini telah terbentuk sebanyak 165 kelompok bank sampah yang tersebar di 20 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro. Sementara, jumlah desa dan kelurahan di Kabupaten Bojonegoro sebanyak 430, sehing-
Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kamis (14/1) kemarin, secara simbolis menyerahkan bantuan armada pengangkut sampah kepada kelompok pengelola bank sampah di halaman Pendopo Malowopati Bojonegoro.
ga guna memenuhi target satu desa satu bank sampah, maka masih terdapat kekurangan sebanyak 263 kelompok bank sampah lagi. Semantara, Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah mengatakan, kini tidak saja di perkotaan, namun di kecamatan, desa, hingga dusun, orang sudah mulai berperilaku konsumsi dengan menggunakan plastik, sehingga pola konsumsinya mendorong untuk menambah sampah plastik. Kondisi ini yang melatar belakangi mengapa Pemkab Bojonegoro terus mendorong untuk pencegahan sampah. "Kalau tidak segera di tanggulangi maka gerakan 2025 untuk pengurangan plastik, menurut saya jauh dari harapan,'' kata Bupati Anna Muawanah. Bupati berharap, keberadaan bank sampah di masing masing desa, terutama yang di kelola kaum ibu dapat memberikan inspirasi dan aspirasi untuk pengendalian sampah. [bas]
Jumat Legi, 15 Januari 2021
JATIM MEMBANGUN
Halaman 8
Dua Program Utama 2021
Distan Prioritas Penataan Prasarana dan Pengawasan Peredaran Sarana Pertanian Pemprov, Bhirawa Dalam pengembangan subsektor pertanaman pangan di Jatim, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur (Distan KP Provinsi Jatim) memiliki program prioritas dalam pertanaman pangan, ada dua program utama yang dilakukan yaitu Program Penataan Prasarana Pertanian dan Pengawasan Peredaran Sarana Pertanian. Kepala Distan KP Provinsi Jatim, Hadi Sulityo menyampaikan, proyeksi produksi tanaman pangan tahun 2021, untuk produksi padi pada 2021 sebesar 11,94 juta ton Gabah Kering Giling dari 2,11 juta hektar sasaran luas panen; Selanjutnya, produksi Jagung diperkirakan 7,12 juta ton Pipilan Kering dari sasaran luas panen 1,27 juta hektar. Dan sasaran produksi Kedelai pada tahun 2021 sebesar108.992 ton biji kering yang dihasilkan dari 75.539 hektar luas panen.
pangan sehingga berdampak terhadap aspek sosial, ekonomi, dan bahkan politik. Menilik hal itu, komoditas tanaman pangan terutama padi (beras) dan jagung menjadi komoditas strategis dalam perekonomian dan ketahanan pangan, sehingga menjadi basis utama dalam pembangunan pertanian ke depan. “Pengembangan pangan alternatif dari aneka kacang dan umbi juga menjadi komoditas yang dipertimbangkan untuk penguatan cadangan pangan dalam mendorong pengembangan aneka komoditas pangan lokal guna mengamankan kebutuhan pangan akibat dampak pandemi virus corona atau covid 19,” katamya. Untuk kegiatan dari program Penataan Prasarana Pertanian, yaitu
Untuk itulah ada dua program utama dalam pertanaman pangan, pertama, Program Penataan Prasarana Pertanian. Program ini memiliki indikator kinerja dengan Peningkatan Indeks Pertanaman melalui Pengembangan Kawasan. Kebutuhan pangan selama ini terpenuhi dari produksi dalam negeri dan impor. Dalam kondisi pandemik covid 19 dan trend pertumbuhan jumlah penduduk maka kebutuhan terhadap akses pangan impor menyebabkan rentannya ketahanan
Pengembangan Kawasan Serealia, dalam bentuk Pengembangan Padi Unggul/Speciality Rice, Hibah Benih dan Sarana Produksi, Gerakan Percepatan Tanam Padi dan Jagung, dan Pembinaan dan Pengawalan. Kegiatan lainnya berupa Pengembangan Kawasan Aneka Kacang dan Umbi, dalam bentuk Akselerasi Pengembangan Budidaya seperti Kedelai, Kacang Tanah, Kacang Hijau, Ubi Kayu, Ubi Jala. Selanjutnya, Penyusunan Standar Operasional Prosedur Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, Gerakan Tanam/ Panen Aneka Kacang dan Umbi, dan Pembinaan dan Pengawalan Kedua, program Pengawasan Peredaran Sarana Pertanian memiliki indikator kinerja berupa Peningkatan Produksi Tanaman Pangan. Rencana program 2021, sub sektor tana-
man pangan adalah peningkatan kapasitas produksi melalui intensifikasi pertanian, pengamanan produksi melalui penanganan pasca panen. Kemudian pengembangan pertanian modern melalui pengembangan korporasi petani, penggunaan mekanisasi pertanian serta mendorong pengembangan smart farming, peningkatan nilai tambah dan daya saing melalui penerapan sisitem jaminan mutu dan pengolahan hasil Serta perluasan jaringan pemasaran dengan penetrasi pasar dan menambah mitra dagang baik domestik maupun internasional sebagai upaya meningkatkan volume ekspor dan ragam komoditas ekspor. Kegiatan yang dilakukan yaitu pertama, Pengembangan Cooperative Farming, dalam bentuk Hibah sarana pra panen dan pasca panen
untuk kelompok tani/gapoktan yang berbadan hukum (corporate), Pembinaan kelembagaan berbasis korporasi Kedua, Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Tanaman Pangan, dalam bentuk Penanganan Pasca Panen Tanaman Pangan yang Baik untuk menekan susut hasil dan peningkatan produktivitas hasil tanaman pangan, Pengolahan Hasil Tanaman Pangan untuk peningkatan nilai tambah. Kemudian, Penerapan Sistem Jaminan Mutu dan Standardisasi untuk peningkatan daya saing komoditas tanaman pangan, dan Perluasan Jaringan Pemasaran melalui pelayanan informasi pasar dan eksibisi/pameran untuk penguasaan pasar dalam negeri serta mendorong ekspor komoditi tanaman pangan. [rac]
Diskoperindag Lakukan Uji Coba Pasar Hewan Terpadu Guna Pemulihan Ekonomi Bondowoso, Bhirawa Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) melakukan uji coba pasar hewan terpadu yang berada di Desa Silolembu Kecamatan Curahdami pada, Kamis (14/1), dengan melibatkan beberapa pedagang hewan ternak. Pasar hewan terpadu yang merupakan titik nol operasional pasar hewan di Desa Silolembu ini akan digunakan untuk mempercepat proses pemulihan ekonomi para pedagang hewan ternak. Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Sigit Purnomo mengatakan, bahwa dalam memulihkan ekonomi untuk menuju pada titik yang sempurna pasti membutuhkan trial (uji coba). Maka pada kesempatan ini, Diskoperindag mengajak para pedangan hewan untuk lakukan trail di lokasi dan diskusi publik terkait apa saja fasilitas harus dipenuhi oleh Pemerintah Kabupaten setempat. “Sudah kami inventarisir, nanti saya laporkan pada Bapak Bupati, Wabup dan Sekda. Yang akan dituangkan pada kebijakan anggaran untuk pembangunan berikutnya,” katanya pada awak media. Sigit menjelaskan, jika pihaknya juga lakukan sosialisasi, dan telah didapati kesepakatan. Dimana, kata dia semua ini sebagai proses pemulihan ekonomi para pedagang.
“Utamanya ekonomi pedagang. Logikanya, kalau selasaan (pasar hewan) buka, sapi yang tidak terjual pada hari selasa bisa dijual pada hari kamisnya (di pasar hewan terpadu),” jelasnya. Maka kata Sigit, dari titik ini terjadi perputaran ekonomi yang tujuannya untuk memulihkan ekonomi yang sempat melambat akibat pandemi Covid-19. Sigit menerangkan, dari evaluasi dari para pedagang bahwa mereka menginginkan adanya penambahan fasilitas parkir yang dimungkinkan operasional yang ada sudah penuh. “Kita bisa skema, artinya tidak semua harus dikelola oleh Pemerintah Kabupaten. Kita bisa sharing dengan pemerintah desa,” urainya. Dimana Pemerintah Desa setempat yang mempunyai TKD (Tanah Kas Desa) bisa digunakan untuk lahan parkir. “Yang akan dikelola oleh BUMDes, sehingga menjadi pendapatan asli Desa. Ini adalah sinergi, upaya membangkitkan ekonomi,”jelasnya. Sementara itu, salah seorang pedagang asal Desa Grujugan Kidul, Kecamatan Grujugan, H. Fauzan, menyatakan bahwa lokasi pasar hewan Silolembu masih kurang layak untuk ditempati. Sebab, lokasi pasar yang berada di atas jurang dinilai sangat membahayakan ketika ada sapi yang meronta. Disamping itu ia juga mengeluhkan tempat sapi yang terlalu sempit.[san]
PJ Bupati Bersihkan Tempat Layanan Masyarakat Sidoarjo, Bhirawa Menjelang pelaksanaan vaksinasi yang akan dilakukan besok hari Jum’at 15 Januari di RSUD Sidoarjo Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono melakukan kegiatan bersih-bersih area Kantor Balai Desa Ngaban Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo. Menurut Hudiyono kebersihan kantor pelayanan di balai desa harus diperhatikan, karena menyangkut pelayanan langsung kepada masyarakat. Apalagi sekarang ini musimnya covid 19, selain bersih juga harus disediakan tempat cuci tangan lebih dari satu titik. Kepala Biro Kesos Jatim ini tak menampik jika masih ada kantor balai desa yang kurang mendapat perhatian terkait kebersihannya. Ia juga mengajak jajarannya menghidupkan lagi bersih - bersih. Selain balai desa Ngaban, juga mengecek kebersihan balai desa Kepuh Kiriman, kecamatan Waru. “Meski ada sebagian balai desa yang kurang menjaga kebersihannya, tapi masih banyak balai desa yang kondisinya cukup bersih. Seperti tempat pelayanan di balai desa Kepuh Kiriman, Waru selain bersih ruang pelayanannya menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Pembatas antara bagian pelayanan dan pemohon dibuat sangat rapi,” terang Hudiyono. Hudiyono minta kepada seluruh camat dan kepala desa agar lebih memperhatikan lagi kebersihan kantornya. Minimal setiap minggu sekali kerja bakti. “Kalau kantor sendiri kelihatan bersih kan enak dipakai kerja, apalagi ini kantor balai desa tempat melayani warga. Tiap hari mesti ada saja warga yang datang ke balai desa jadi harus dijaga kebersihannya”, ujar warga desa Kalitengah kecamatan Tanggulangin ini.[ach]
Alimun Hakim/Bhirawa
Peduli kepada warga yang terdampak banjir, penyaluran bahan pokok beras untuk masyarakat disalirkan oleh Pemkab Lamongan.
Pemkab Lamongan Salurkan 30 Ton Beras Bantuan Banjir Lamongan. Bhirawa Kepedulian Pemerintah Kabupaten Lamongan terhadap warganya tang terdampak musibah banjir terus diwujudkan dengan tindakan nyata melalui bakti sosial. Daei dampak banjir tersebut,Pemkab menyiapkan 30 ton beras untuk disalurkan kepada masyarakat terdampak banjir. Hal itu disampaikan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Moh Nalikan.”Total jumlah rumah yang terdampak banjir di Kabupaten Lamongan
adalah sebanyak 5.877 rumah. Nantinya setiap rumah akan diberikan bantuan sebanyak 5kg beras, sehingga Pemkab Lamongan menyediakan 30 ton beras untuk disalurkan,”ungkap Moh Nalikan,Kamis (14/1). Dijelaskanya,warga Lamongan yang terdampak banjir di 6 kecamatan tersebut yakni Kecamatan Glagah sebanyak 777 rumah, Kecamatan Deket sebanyak 1.529 rumah, Kecamatan Karangbinangun sebanyak 1.537 rumah, Kecamatan Turi sebanyak 1.565 rumah, Kecamatan Kalitengah
sebanyak 419 rumah, dan Kecamatan Karanggeneng sebanyak 50 rumah. Selain itu,lanjutnya, bakti sosial pengobatan gratis juga dilaksanakan oleh puskesmas di 6 kecamatan yang terdampak banjir. Berbagai upaya Pemkab Lamongan dilakukan secara maksimal,seperti pembersihan enceng gondok dengan alat berat dan kerja bakti di sepanjang aliran Sungai Pasi Bengawan Jero menggunakan Backhoe Amphibi. “Saat ini Backhoe Amphibi telah bergeser ke Desa Karangan-
om Kecamatan Karangbinangun. Penggunaan Backhoe amphibi ini sangat membantu masyarakat dalam proses pembersihan enceng gondok dalam jangka waktu yang cukup cepat karena dalam sekali ayun lengan backhoe amphibi sama dengan kerja 10 orang selama satu jam”, Tambah Moh Nalikan. Bakti sosial dan kerja bakti tersebut sudah dimulai beberapa hari ini di Bengawan Jero. Selain masyarakat, juga melibatkan aparatur pemerintah, TNI Polri, PSHT, dan Banser.[aha/yit]
Jalur Wisata Bromo Via Pasuruan Tahun Ini Kembali Diperbaiki Pasuruan, Bhirawa Pemerintah terus melakukan perbaikan jalan di jalur wisata Gunung Bromo tepatnya di jalur wilayah Kabupaten Pasuruan. Pembangunan jalan wisata tersebut dinilai penting mengingat ada sejumlah ruas jalan yang masih belum tersentuh perbaikan. Terlebih untuk kenyamanan masyarakat sekitar maupun
wisatawan. “Jalan di Bromo masih membutuhkan penanganan. Ada sejumlah ruas jalan tahun ini akan dibenahi,” ujar Kepala Bidang Perencanaan pada Dinas PU Bina Marga Kabupaten Pasuruan, Listiani, Kamis (14/1). Perbaikan jalan itu berada di kawasan Tosari menuju Podokoyo, Wonokitri menuju Sedaeng,
Dingklik-Penanjakan, Pasar Wonokitri-Pendopo Agung serta Dingklik menuju lautan pasir. Adapun total anggaran perbaikan jalan-jalan tersebut mencapai Rp 20 miliar. Tak hanya itu, pemeliharaan sejumlah ruas jalan juga akan dilakukan. Anggaran pemeliharaan jalan dialokasikan senilai Rp 9 miliar. “Sumber perbaikan dan pemeli-
haraan jalan itu bersumber dari Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) yang merupakan lanjutan dari tahun sebelumnya,” tandas Listianti. Disinggung kapan mulai proses pembenahan jalan, pihanya menyatakan saat ini masih dalam perencanaan. “Februari pelelangannya. Saat ini masih proses DED,” tegas Listianti. [hil]
Irigasi Tersumbat Sampah dan Gulma
Ratusan Hektar Sawah Desa Sumengko Terendam Banjir Nganjuk, Bhirawa Awal tahun 2021 telah terjadi hujan dengan intensitas yang cukup tinggi sehingga menimbulkan genangan di ratusan hektar areal persawahan Desa Sumengko Kecamatan Sukomoro. Hal tersebut disebabkan oleh saluran irigasi atau saluran drainase yang kotor dan tersumbat sehingga airnya tidak dapat mengalir dengan lancar. Irigasi pada prinsipnya adalah upaya mengalirkan air dari suatu sumber tertentu melalui saluran untuk bisa mengairi tanaman di lahan petani. Tapi apa jadinya bila saluran irigasi yang seharusnya bersih dan mampu mengalirkan air dengan lancar, sekarang tersumbat sampah dan tanaman liar yang tumbuh ditengah saluran air. Bahkan penyumbatan saluran itu karena banyak tanaman
gulma yang tumbuh subur sehingga menutupi permukaan saluran. Air dari saluran irigasi yang semula lancar akhirnya terhenti karena ada tumpukan sampah sebagai penghalang. Dampaknya bisa langsung dan tidak langsung. Dampak secara langsung adalah sampah dan tanaman liar akan menghambat jalan atau ruang air untuk mengalir, sehingga air menjadi sedikit atau lambat sehingga menggenangi areal persawahan hingga pemukiman warga atau bahkan sampah sampai terikut masuk ke sawah petani. Sedangkan dampak tidak langsung berupa penurunan kualitas air irigasi karena terkontaminasi oleh sampah, potensi kehilangan air irigasi karena air meluap disebabkan volume saluran sudah berkurang. Di sisi lain petani kesulitan dalam peme-
ristika/bhirawa
Menggunakan alat berat untuk menormalisasi saluran irigasi yang terhambat sampah dan gulma, Wakil Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi melakukan sidak.
liharaan tanaman karena sampah berserakan di sawah. “Untuk menghindari hal tersebut, Pemkab Nganjuk melakukan membersihkan saluran irigasi dan drainase di sekitar lahan pertanian Desa Sumengko sebagai langkah
antisipatif agar sawah tidak tergenang saat terjadi hujan deras dengan durasi yang cukup lama,” tegas Wakil Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi saat meninjau saluran irigasi di Desa Sumengko. Lebih lanjut, Marhaen Dju-
madi yang didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Drs. Gunawan Widagdo, M.Si mengatakan, antisipasi lebih awal adalah penting mengingat untuk pertanian harus tetap dipertahankan kualitas produk-
sinya. Karenanya perlu dilakukan pemahaman akan pemeliharaan sarana dan prasarana pertanian agar tetap terjaga dengan baik dan seimbang. Momentum tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk merevitalisasi sekaligus memperbaiki saluran-saluran irigasi pertanian. Dimulai dengan melakukan kerja bakti atau gotong-royong untuk membersihkan saluran air yang tersumbat guna menormalkan kembali agar air bisa berjalan normal dan tidak tersumbat. Perbaikan dan revitalisasi infrastruktur irigasi perlu menjadi fokus utama pembangunan pertanian karena berkaitan dengan peningkatan indeks pertanaman dan luas pertanaman yang ujungnya adalah peningkatan produktivitas sekaligus kesejahteraan petani.
Selanjutnya, Pemkab Nganjuk melalui dinas terkait melakukan revitalisasi irigasi secara tuntas dan total. Sarana irigasi pertanian bisa jadi rusak pada saat musim penghujan tiba dan disebabkan luapan air sungai yang tinggi sehingga menggerus tanah dan irigasi. Dengan demikian, saluran irigasi sebagai penyedia bahan baku air pertanian harus terus dijaga kelancarannya, sehingga sektor pertanian mampu menghasilkan hasil panen yang baik untuk mendongkrak kesejahteraan para petani. “Untuk kegiatan rehabilitasi dan normalisasi saluran irigasi, saluran pembagi, storage/ kolektor, dan saluran pembuang (drainase) Dinas PUPR menggunakan alat berat,” pungkas Marhaen Djumadi.[ris]
JATIM MEMBANGUN
Jumat Legi, 15 Januari 2021
Halaman 9
Bangun Perspektif K3 di Tengah Pandemi Pemprov, Bhirawa Bulan Bhakti K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) diperingati 12 Januari - 12 Februari. Di Jatim, penting membangun perspektif K3 untuk dunia usaha, apalagi di tengah pandemi covid-19. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur (Disnakertrans Provinsi Jatim), HImawan Estu Bagijo terkait peringatan Bulan Bhakti K3. Menurutnya, K3 tidak menjadikan sebuah beban bagi dunia usaha, melainkan sebagai upaya dalam meningkatkan produktivitas kerja di perusahaan//industrinya masing-masing. “Perusahaan terutama manajemen atau pengelola perusahaan harus memahami kalau K3 merupakan sebuah kebutuhan. Kebutuhan untuk keberlangsungan usaha dan menjaga produktivitas tetap baik sepanjang operasional di perusahaan itu,” katanya, kemarin,
Ketika dunia usaha membangun perspektif K3 dengan baik, maka dunia usaha tentunya akan membentuk tim K3 tangguh. “Jika tim K3-nya tangguh maka SMK3 ( Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja) akan juga menjadi bagus. Kalau SMK3 bagus, maka K3 juga bagus,” ujarnya. Dikatakannya, permasalahan K3 sebenarnya tidak hanya permasalahan yang ada di tempat kerja, melainkan juga diluar tempat kerja, seperti perjalanan menuju tempat kerja dan pulang ke rumah. Dari data BPJS, disampaikannya, kecelakaan kerja itu kebanyakan tidak di tempat kerja, melainkan saat
dalam perjalanan. “Ini yang juga harus dibangun kesadaran bahwa setiap pekerja ketika berangkat dan pulang dari tempat kerja harus selalu berdoa, berhati hati, dan menggunakan safety yang bagus,” ujarnya. Himawan juga mengatakan, dalam men orong K3 dengan social insurance (jaminan sosial). “Jika berbicara kesehatan kerja, tak hanya berada di tempat kerja. Tetapi juga diperhatikan kesehatan paska pekerja bekerja. Jika pekerja memiliki social insurance yang bagus, maka bisa menikmati fasilitas kesehatan hingga masa tuanya,” katanya. Terkait pandemi covid-19 saat ini, katanya, seperti Tulungagung Sidobondo dan Surabaya banyak perusahaan yang sadar jika ada terkena covid dan tracingnya tidak bagus maka bermasalah di ruang kerja dan kerugian akan lebih besar. “Pengusaha dan pekerja lebih baik
melakukan pencegahan agar tidak tertular covid-19. Edukasi harus disampaikan terutama 3 M, tidak hanya ditempat kerja tetapi juga di rumah. Dunia usaha diharap juga menganggarkan untuk APD, hand sanitazier, membuat tempat cuci air mengalir, masker dan lainnya,” katanya. Untuk rangkaian peringatan Bulan Bhakti K3, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur, Himawan Estu Bagijo menyampaikan, nantinya akan ada pemberian penghargaan K3 oleh Gubernur Jatim terhadap perusahaan yang zero accident, upacara peringatan, kegiatan donor darah di lima korwil Jatim. ”Kegiatan donor darah ini sangat bagus dan sudah siap sekitar 250 orang di lima korwil di Jatim. Jika memang kegiatan ini bagus maka akan menjadi kegiatan yang rutin,” katanya, kemarin, Selanjutnya, rangkaian kegiatan
Bulan Bhakti K3 diawali dengan seminar/webinar terkait perluasan informasi dan kesadaran. “Diharapkan setelah paham K3, selanjutnya harus mematuhinya,” ujarnya. Ia juga menceritakan saat webinar bersama Pelindo III, dimana respon peserta sangat bagus. “Ini luar biasa, panitia menyediakan kuota hanya seribu orang itu. Namun kenyataaannya lebih dari seribu orang yang ingin ikut. Hal ini menandakan orang mulai paham kebutuhan akan K3,” katanya. Nantinya peringatan Bulan Bhakti K3 masih ada dua seminar lagi, lanjutnya, yaitu seminar dalam kerjasama program khusus pendidikan kedokteran untuk kesehatan industri dengan Universitas Muhammdiyah Malang. Dan webinar dengan Pelindo dengan pengawas ketenagakerjaan. Ia juga menambahkan, biasanya
HImawan Estu Bagijo
setiap Bulan Bhakti K3 selalu ada pelaksanaan pengawasan langsung bersama di berbagai wilayah. “Namun karena ada PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakatt) maka kegiatan dilakukan setelah itu,” ujarnya. [rac]
Siapkan 5000 Rapit Test Antigen Bagi Pelanggar Prokes Gresik, Bhirawa Selama PPKM Polres bersama Kodim 0817, Satpol PP dan Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, akan meningkatkan kegiatan operasi yustisi, testing dan tracing. Bagi pelanggar pelangar prokes, disiapakan 5.000 rapid test antigen dengan akurasi tinggi. Menurut Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, S.H., S.I.K., M.M. mengatakan, bahwa sasaran operasi yustisi selain yang stasioner di jalan. Juga mengarah ke kerumunan masyarakat, jika ditemukan kerumunan yg mengabaikan protokol kesehatan. Akan langsung dilakukan rapid test antigen di tempat. ”Sudah disiapkan 5.000 rapid test antigen yang akurasi tinggi, dalam mendeteksi seseorang terpapar Covid-19 atau tidak. Satgas Penanganan Covid-19, akan menindak tegas terhadap pelanggar protokol kesehatan. Baik perorangan, pelaku usaha maupun perusahaan yang terbukti melanggar dan mengabaikan
Istimewa
Prajurit Korem 084/BJ menerima suntik vaksin influenza dan pneumonia, Kamis (14/1).
Tingkatkan Imun Tubuh dari Bermacam Virus
protokol kesehatan.”ujarnya. Bersama Polri,TNI Satpol PP dan Tim kesehatan akan melakukan penertiban prokes rutin kepada masyarakat. Jika nanti ada masyarakat yang kedapatan tidak disiplin menerapkan prokes covid-19, seperti tidak memakai masker, maka akan kita lakukan rapid test antigen di lokasi pada masa PPKM. Ditambahakan AKBP Arief Fitrianto, guna memutus mata rantai penularan Covid-19. Kepada seluruh masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. [kim]
Prajurit Korem 084/BJ Terima Vaksin Influenza dan Pneumonia Surabaya, Bhirawa Prajurit Korem 084/Bhaskara Jaya (BJ) menerima suntik vaksin influenza dan pneumonia, Kamis (14/1). Pemberian vaksin ini dilakukan guna membentengi daya tahan tubuh para prajurit dari serangan bermacam virus penyakit. Kepala Staf Korem (Kasrem) 084/ Bhaskara Jaya, Kolonel inf Handoko Nurseta menjelaskan, kedua vaksin tersebut diberikan langsung oleh pihak
Bio Farma. Dengan tujuan agar kekebalan tubuh prajurit Korem dapat terjaga, sehingga terhindar dari berbagai macam virus penyakit. “Ibaratnya, kita membangun benteng untuk menghadapi musuh dari luar. Benteng itu sangat penting,” jelas Kolonel inf Handoko Nurseta. Masih kata Handoko, vaksin itu berguna untuk mencegah penyakit di area saluran pernafasan. Sebab, dalam
KELANA JATIM
melaksanakan tugas dan kewajiban, prajuritnya berhadapan langsung dengan lingkungan luar Satuan. “Ketika berada di lapangan, mereka tidak tahu ini orang terpapar Covid atau tidak. Maka dari itu, kita berikan benteng diri terlebih dahulu untuk mereka (prajurit, red),” ungkapnya. Terpisah, Ani salah satu tim Bio Farma menambahkan, vaksin tersebut merupakan cara yang tepat dan bagus untuk
menumbuhkan anti body. Terutama terhadap penyakit karena virus influenza. Artinya, vaksin itu bersifat spesifik untuk mencegah penularan penyakit karena virus influenza. “Vaksin ini diberikan bagi personel yang tidak alergi dengan telur. Sebab, pengembangannya menggunakan media telur, dan bisa untuk orang yang punya riwayat penyakit bawaan,” pungkasnya. [bed]
Belum Dapat Kiriman,Vaksinasi Covid-19 di Tulungagung Hari Ini Batal
Babinsa Koramil 0814/05 Perak Jombang Cegah Dini Penyakit Demam Berdarah Jombang, Bhirawa Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 0814/05 Perak, Jombang, Serda Muslih bersama, aparat Desa Jatiganggong, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang melaksanakan kegiatan fogging/penyemprotan nyamuk Demam Berdarah, Rabu(13/01). Kegiatan fogging di wilayah Desa jatiganggong tersebut dilaksanakan untuk mencegah adanya penyakit Demam Berdarah sedini mungkin di desa tersebut. Komandan Koramil (Danramil) 0814/05 Perak, Jombang, Kapten Chb Samsul menjelaskan, kegiatan fogging yang dilakukan Sertu Muslih di desa binaannya merupakan bentuk pencegahan dini terhadap penyebaran penyakit Demam Berdarah. Fogging ini sendiri dilakukan untuk mengantisipasi terhadap kasus gejala penyakit suspect DBD (demam berdarah Dengue) yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti. “Sehingga ini merupakan upaya preventif yang perlu dilakukannya dengan fogging,” jelas Kapten Chb Samsul. Di samping mendampingi penyemprotan fogging, Sertu Muslih juga melakukan imbauan bersama perangkat desa, agar warga peduli terhadap lingkungan. “Dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya dengan langkah 3M, yaitu Menguras, Menutup dan Mengubur barang barang yang tidak diperlukan,” kata Sertu Muslih. [rif]
Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto lakukan rapit
Tenaga kesehatan di Tulungagung pada hari ini, Jumat (15/1), belum bisa divaksin Covid-19 untuk pertama kalinya karena vaksin belum datang di Kota Marmer.
Tulungagung, Bhirawa Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Tulungagung yang rencananya bakal dilakukan pada hari ini, Jumat (15/ 1), dipastikan batal terlaksana. Rencana vaksinasi gelombang pertama
tersebut diundur sampai Kabupaten Tulungagung mendapat vaksin Covid-19 dari Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jatim. Wajubir Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulun-
gagung, Galih Nusantoro, Kamis (14/ 1), mengatakan ada pengunduran pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang semula akan dilaksanakan pada Jumat (15/1). “Untuk vaksinasi perdana yang semula rencananya dilaksanakan besok (hari ini) ditunda sampai mendapatkan droping vaksin,” ujarnya. Ia mengakui jika Kabupaten Tulungagung semula bakal mendapat droping vaksin Covid-19 pada Senin (11/1) lalu, tetapi tidak terlaksana. “Ternyata mundur sampai ada pemberitahuan dari Satgas Provinsi,” sambungnya. Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, dr Kasil Rohmad, mengungkapkan pula jika sampai saat ini belum ada pemberitahuan dari Provinsi Jatim untuk mengambil vaksin Covid-19. Ia menyebut dimungkinkan belum ada kecukupan ketersediaan vaksin sehingga di Kabupaten Tulungagung belum bisa dilakukan vaksinasi pada hari ini, Jumat (15/1) seperti yang
direncanakan semula. “Kalau desas-desusnya kami baru akan menerima vaksin Covid-19 itu pada tanggal 22 Januari mendatang. Tetapi ini baru desas-desus belum pasti,” paparnya. Dokter Kasil mengakui saat ini baru tiga daerah di Jatim yang menjadi prioritas dalam vaksinasi Covid-19. Yakni Surabaya, Sidoarjo dan Gresik. “Jadi rencana vaksinasi Covid-19 di Tulungagung pada tanggal 15 Januari ya tidak jadi dilaksanakan kalau vaksinnya belum ada,” paparnya lagi. Seperti diketahui, Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung telah mengajukan sekitar 6.300 nama tenaga kesehatan (nakes) setempat untuk mendapat vaksinasi pada gelombang pertama. Para tenaga medis itu akan mendapat SMS dari pemerintah pusat sebelum dilakukan vaksinasi. Saat ini, menurut dr Kasil, Kabupaten Tulungagung sudah siap dalam melakukan vaksinasi. Semua peralatan dan tenaga vaksinatornya juga telah dipersiapkan. [wed]
Tiga Hari PPKM di Sidoarjo, 595 Orang Terjaring Pelanggaran Para pelanggar tidak memakai masker, sejak PPKM di Kab Sidoarjo dimulai pada Senin, 11 Januari 2021, total ada 595 pelanggar. Sesuai jadwal, PPKM di Kab Sidoarjo akan berakhir hingga Senin, 25 Januari 2021 nanti. Para pelanggar ini ditilang petugas, dikarenakan saat berada di tempat umum, mereka tidak memakai masker. Salah satu sarana Prokes, untuk mencegah penularan Covid-19. Para pelanggar, Kamis (14/1) kemarin, diminta hadir di lapangan tenis indoor GOR Sidoarjo, untuk mengikuti Sidang oleh Hakim dari PN Sidoarjo. Selanjutnya mereka diwajibkan membayar denda dan bisa mengambil KTP yang disita oleh petugas. Kasatpol PP Kab Sidoarjo, Wid-
iyantoro Basuki SH, mengatakan para pelanggar ini dianggap terlalu euphoria, menganggap kalau kondisi pandemi Covid-19 sudah aman. “Jangan euphoria dulu. Covid19 masih ada. Maka jangan lupa tetap melakukan protokol kesehatan,” ujarnya saat hadir dalam Sidang tersebut. Masyarakat diminta tetap patuh dengan Protokol kesehatan, demi kepentingan besama. Harapannya, sedikit-demi sedikit trend angka Covid-19 di Kab Sidoarjo terus
menurun menjadi status kuning. Kegiatan yustisi masker ini, kata Widyantoro, akan terus dilakukan di 18 wilayah kecamatan. Informasinya koordinasi dengan Dinkes Kab Sidoarjo, dimana titik-titik yang termasuk kerawanan tinggi dalam penularan Covid-19. Misalnya titik-titik yang sudah dilakukan operasi masker dalam waktu PPKM ini, diantaranya pasar Larangan dan kawasan Gading Fajar dan Taman Pinang Sidoarjo. Adanya jam malam selama kegiatan PPKM ini, menurut Widyantoro, juga sebagai upaya menurunkan angka Covid-19 di Kab Sidoarjo. Berlaku mulai Pukul 22.00 sampai pukul 04.00 WIB. Data dari Sidang di lapangan te-
nis indoor GOR, kemarin, total keseluruhan denda yang terkumpul sebanyak Rp105.000.000. Dengan rincian jumlah pelanggar yang hadir mengikuti sidang sebanyak 287 orang. Dengan hasil denda yang bisa dikumpulkan ada sebanyak Rp43.450.000. Sedangkan yang tidak hadir sehingga harus dilakukan sidang versteek, ada 308 orang. Hasilnya ada Rp61.550.000. Dalam sidang langsung ditempat yang dipimpin oleh Hakim Samsudin Lahasan SH dan jaksa Andi Setyawan SH serta Budi Cahyono SH itu, sebanyak 283 orang pelanggar kena denda masing-masing Rp150.000 dan 4 orang pelanggar kena denda Rp 250.000. [kus]
alikus/bhirawa
Para pelanggar saat antri membayar denda di lapangan tenis indoor GOR Sidoarjo.
EKONOMI Disperindag Akui Stok Kedelai Mencukupi Jumat Legi, 15 Januari 2021
Halaman 10
Situbondo, Bhirawa Hingga saat ini flunktuasi harga kedelai di Tanah Air masih cukup tinggi. Kondisi ini memicu permintaan kedelai sebagai bahan baku pembuatan tempe dan tahu masih naik turun. Keberadaan ini juga dirasakan secara serius oleh produsen tempe dan tahu yang ada di Kota Santri Situbondo. Mereka banyak melakukan inovasi agar pelanggan atau pembeli tempe dan tahu tidak mengeluh. Harga kedelai di Situbondo sebelumnya dilepas Rp 7.000/kg dan kini naik menjadi Rp 9.000-Rp 9.100/kg. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Kadisperdagin) Kabupaten Situbondo Abdul Kadir Jaelani melalui Kepala Bidang (Kabid Perdagangan) Ruben Pakilarang menjelaskan, saat ini kebutuhan kedelai untuk Kabupaten Situbondo msih mengandalkan komoditas impor. Kata Ruben, meningkatnya harga kedelai dipengaruhi oleh imbas meningkatnya angka impor China ke AS. “Ya kebutuhan kedelai untuk Indonesia akhirnya ikut terdampak sehingga harganya naik,” ungkap Ruben Kamis (14/1). Masih kata Ruben, saat ini harga kedelai di Situbondo sudah tembus Rp 9.000 hingga Rp 9.100 per kgnya. Menyikapi kondisi ini, ulas Ruben, Disperindag Provinsi Jatim bersama importir melakukan koor-
dinasi guna menyikapi meningkatnya permintaan kedelai China ke As yang jumlahnya sangat luar biasa. “Dalam pertemuan bersama Disperindag Jatim dan importir siap membantu memfasilitasi keinginan IKM akan penurunan harga kedelai. Mereka siap memberikan harga Rp 8.500/kg,” beber Ruben. Sementara itu salah satu distributor kedelai di Surabaya, terang Ruben, juga berjanji memberikan keringanan harga kedelai kepada kelompok industri masyarakat (KIM). Kondisi harga kedelai di Situbondo, jelas Ruben, sudah disampaikan ke Kantor Disperindag Jatim beberapa waktu lalu. “Saya sudah lapor ke Surabaya. Terkait penurunan keringanan harga menjadi Rp 8.500/kg. Kami menilai harga Rp
BURSA EKONOMI
Ketersediaan SDM Unggul Jawaban Pemulihan Ekonomi Nasional Jakarta, Bhirawa Tantangan terbesar Indonesia untuk menangkap peluang ekonomi adalah adanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Untuk itu, pemerintah harus memaksimalkan Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) serta Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) di daerah-daerah untuk mempersiapkan SDM Unggul, sedini mungkin. “Memang, bukan perkara mudah agar tenaga kerja bisa terserap. Apalagi bila UU Ciptaker sudah berjalan maksimal. Maka SDM unggul dan trampil itu harus sudah tersedia,” papar Ketua DPD RI La Nyalla Matalitti dalam kunjungan kerja ke Bandung, Kamis (14/1). Dikatakan, dari hasil analisa berbagai pengamat ekonomi, jika pertumbuhan ekonomi Indonesia sesuai target, yakni 7%. Maka tenaga kerja akan terserap dengan baik. Namun, jika pertumbuhan ekonomi nasional hanya 5%, maka bonus demografi yang didapat Indonesia tak seluruhnya bisa terserap.[ira]
No. 7770/IMB/BI-IV/2021
TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 4287 RAY, Honda, Th. 2015, Merah, a/n. Hermanto, Dsn.
Ngelo RT 02 / 01 Ds. Jabalsari, Sumbergempol - T.Agung
Kabupaten Situbondo masih mencukupi karena mendapatkan distribusi yang memadai. Hanya saja, ulas Ruben, para pembuat tempe dan tahu tidak berani menyimpan kede-
lai dalam jumlah banyak karena dikawatirkan mengalami penurunan harga. “Kami tidak mungkin ambil kedelai ke Surabaya dengan harga Rp
8.500. Sebab disini penyedia kedelai masih normal. Cuma mereka takut untuk membeli kedelai dalam jumlah banyak, karena kawatir harganya kemudian turun,” urai Ruben.[awi]
Dinas Perdagangan Pasang Partisi di Lapak Pedagang Kota Madiun, Bhirawa Pasar menjadi salah satu lokasi tracing Covid-19 yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Madiun. Setelah melakukan rapid test secara massal, penyemprotan desinfektan, hingga penutupan sementara, kini Dinas Perdagangan menambahkan partisi di lapak pedagang sebagai proteksi dari penularan Virus Corona. Salah satunya seperti tampak pada kegiatan tim Dinas Perdagangan di Pasar Lama atau Pasar Kawak, Jalan Kutai, Kamis (14/1). Sebanyak 247 partisi dari bahan plastik tebal dipasang sebagai pemisah antara pedagang dan pembeli. ‘’Ini merupakan tindak lanjut dari penutupan pasar beberapa waktu lalu. Setelah ini diharapkan penularan Covid-19 di pasar bisa semakin ditekan,’’ kata Kepala Bidang Pengelolaan
sudarno/bhirawa
Setelah para pedagang pasar tradisional di Kota Madiun dirapid test secara massal, penyemprotan desinfektan, hingga penutupan sementara, kini Dinas Perdagangan Kota Madiun menambahkan partisi di lapak pedagang sebagai proteksi dari penularan virus corona,seperti dalam foto diatas.
Pasar Rakyat Dinas Perdagangan Kota Madiun, Arie Kusdewanto. Tak hanya memasang partisi, dalam kegiatan tersebut petugas juga
membagikan masker kepada pedagang. Serta, memberikan sosialisasi terkait pencegahan penularan virus corona. Terutama, pelaksanaan 3M.
Dikatakan oleh Arie Kusdewanto, partisi ini merupakan bantuan dari Kementerian Perdagangan RI yang telah diterima oleh Dinas Perdagangan sejak akhir Desember lalu. Saat ini, ada tiga pasar yang telah dipasangi partisi. Yakni, Pasar Besar Madiun, Pasar Sleko, dan Pasar Kawak. Saat ini lanjut Arie, pedagang baik dari Kota Madiun maupun luar Kota Madiun sudah diperbolehkan untuk berjualan seperti biasanya. Namun, mereka tetap wajib mematuhi protokol kesehatan dan menunjukkan surat keterangan rapid test dengan hasil non reaktif. ‘’Untuk pengunjung sudah seperti hari biasanya. Namun, tetap kami pantau agar protokol kesehatan di pasar bisa berjalan optimal dan tidak terjadi penularan Covid19,’’ katanya.[dar]
Wisata Batu Hidup Miliki Keunikan Tersembunyi
JOMBANG WN, a/n. Lilik Umi Nashriyah, Hj, Alamat : Jl. Imam Bonjol No. 117 RT.10 RW. 02 Desa Denannyar Kec. Jombang Kab. Jombang.
8.500/kg sama saja karena masih dibebani ongkos angkut dari Surabaya ke Situbondo,” kupas Ruben. Dari pengamatan Ruben, sebenarnya stock kebutuhan kedelai di
sawawi/bhirawa
Tambah Proteksi Area Pasar
KEHILANGAN HILANG BPKB, Mobil Penumpang, Tahun : 2006, Abu Abu Tua Met, Nopol : S 977
Kabid Perdagangan Disperdagin Kabupaten Situbondo Ruben Pakilarang saat memantau salah satu kegiatan bersama pedagang beberapa waktu lalu.
Sampang, Bhirawa Desa Meteng Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, memiliki keunikan tersembunyi yang belum muncul ke khalayak umum. Di Desa Meteng ada ratusan bahkan ribuan batu yang setiap tahun
hidup bertambah besar dan semakin meluas secara alami di areal tanah Desa dan lahan warga sekitar. Jarak tempuh menuju Desa Meteng dari Sampang Kota cukup mudah dengan jalan beraspal, kurang lebih 40 menit dari kota Sampang bisa menggunakan
No. 7771/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, AG 3624 RAE,Yamaha,Th.2013, Ungu, a/n. Ilham Fauzi, Ds.
Ngebong, Pakel – T.Agung No. 7772/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, AG 2964 RBR, a/n. Kasit, RT 3/4 Ds. Pinggirsari, Ngantru –
T.Agung No. 7773/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, AG 5846 RDA, a/n. Gita Mega Faleria, Dsn Talapan RT 001 RW
006 Ds. Waung, Boyolangu – T.Agung No. 7774/IMB/BI-IV/2021
GRESIK HILANG STNK, BENELLI, SPORT (BS 2500), Tahun 2016, Putih, Nopol : W – 2336-CE, a/n. DRS. INDRA SIBARANI, alamat: Jalan Manggis No.16 Rt 005 Rw 003 Kel. Karang Turi Kec. Gresik Kab. Gresik . No. 7775/IMB/BI-IV/2021
Areal Batu hidup di Desa Meteng, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang.
kendaraan mobil atau sepeda motor. H. M. Fauzan salah satu tokoh setempat saat ditemui di lokasi batu yang hidup, Kamis (14/1) mengatakan sejak tahun 90-an batu ini tidak sebanyak ini, bahkan hanya kecil seukuran bola, malah saat ini sudah ada banyak muncul beranak-binak bisa ratusan bahkan ribuan batu yang muncul ke permukaan tanah baik di tanah Desa dan tanah milik warga. “Potensi batu hidup ini menjadi keunikan tersendiri bagi Desa kami, bahkan para sesepuh menyebutnya batu ini Batu Klenang dan ini menjadi potensi Desa yang butuh dikembangkan dengan inovasi Desa. Dalam waktu dekat kami akan berkoordinasi dengan tokoh masyarakat untuk mengembangkan potensi Desa ini,” terang H. Fauzan yang juga anggota DPRD Sampang. Lanjut Fauzan, pihaknya bersama aparat Desa dan tokoh yang ada akan
merencanakan tahun 2021 ini, potensi wisata Desa Inovasi Batu hidup ini sebagai icon Desa yang pada akhirnya mampu meningkatkan perekonomian masyarakat Desa. “Tapi kami akan berkoordinasi dengan elemen dan pihak terkait,” kata dia. “Potensi batu hidup ini bisa saja baru satu-satunya yang ada di Kabupaten Sampang bahkan Madura atau Indonesia, Sebab keunikan batu ini selain tambah banyak beranak-binak sesuai waktu, setiap pergantian musim batu ini bisa berubah warna, jika musim hujan seperti saat ini warna batu agak kehitaman, jika musim kemarau warna batu berubah menjadi putih,” terang H. M. Fauzan. “Kami berharap pihak pemerintah daerah juga bisa menfasilitasi baik secara teknis dan anggaran untuk pengembangan wisata batu hidup di Desa kami,” tambahnya.[lis]
SELAYANG PANDANG
Kedelai Mahal DKPP Kabupaten Probolinggo Targetkan 1.399 H Lahan Melambungnya harga tempe menjadi sorotan berbagai pihak. Salah satunya Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo. Tahun ini DKPP mendapat target luas lahan tanam kedelai dari Provinsi Jawa Timur sebanyak 1.399 hektare. Jumlah target yang dibebankan tahun ini mengalami kenaikkan cukup drastis. Pasalnya, tahun lalu Kabupaten Probolinggo lahan tanam kedelai hanya ditarget seluas 37 hektare. Target itu dapat dicapai sebelum akhir tahun. Bahkan masih dilakukan penanaman hingga akhir tahun sehingga produksi melebihi target yang telah ditetapkan. “Naik 1,362 hektar dari sebelumnya. Harus bekerja lebih ekstra agar target yang ditentukan dapat dicapai, “hal ini diungkapkan Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura DKPP Kabupaten Probolinggo, Didik Tulus Prasetyo, Kamis (14/1). Menurutnya, kenaikan target luasan lahan dipicu karena harga kedelai yang menyebabkan akibat dari kedelai yang cukup terbatas. Sehingga produktivitas digenjot melalui target lahan yang sudah ditanam, luas lahan menjadi sasaran penentuan target karena tingkat produktivitas dapat diketahui dengan jumlah lahan yang sudah ditanam. “Jumlah luasan lahan tanam yang sudah terealisasi sedikit banyak mempengaruhi hasil panen. Sehingga menjadi
target adalah jumlah lahan yang harus dicapai,” ucapnya. Didik menegaskan, kenaikan target ditentukan Pemprov Jatim. Dengan ketahanan pangan yang harus diwujudkan, dan kemampuan wilayah untuk memproduksi bahan pangan. Hingga saat ini kedelai masuk dalam salah satu komoditas pangan yang harus dipenuhi. Untuk mencapai target yang telah dipatok, upaya yang akan dilakukan oleh DKPP adalah melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada petani. Utamanya petani diwilayah penghasil kedelai. Selain itu juga memberikan bantuan bibit kepada petani kedelai agar tetap mau menanam kedelai pada lahan pertolongan. “Wilayah yang sangat potensial untuk ditanami kedelai diantarnya Maron, Tegalsiwalan dan Bantaran. Kami upayakan petani tetap melakukan penanaman kedelai. Untuk petani di wilayah lain juga dapat menanam kedelai. Nantinya juga akan dibantu pengadaan bibit oleh pemerintah,” beber Didik. Penambahan target ini bukan tanpa pertimbangan. Sebab target yang
ada pada tahun ini dirasa begitu rendah. Sehingga target yang dibebankan telah tercapai sebelum akhir tahun. Tidak hanya itu, produksi kedelai tergolong surplus karena melebihi target yang ditetapkan. “Pembebanan target memang rendah, yakni ditarget luasan lahan seluas 37 hektare. Setelah dievaluasi, tahun depan kemungkinan target berkisar 1.300 hektare,” ujarnya. Target kenaikan lahan tersebut begitu tinggi. Namun menurut Didik, kebijakan yang berkaitan dengan naik atau turunnya target luasan lahan tanam, ditentukan Pemprov Jatim. Dengan mempertimbangkan kebutuhan pangan yang diperlukan masyarakat, dan kemampuan wilayah untuk memproduksi bahan pangan. “Target yang dibebankan dengan jumlah realisasi jadi pertimbangan utama. Jika mampu melebihi target, sudah semestinya akan ditambah. Walaupun telah dinaikkan, tidak akan melebihi kemampuan yang bisa dilakukan,” ungkapnya. Sejauh ini lahan tanam kedelai terkenal di beberapa wilayah di Kabupaten Probolinggo. Namun demikian hanya tiga wilayah yang sangat potensial untuk ditanami kedelai yakni Maron, Tegalsiwalan dan Bantaran petaninya masih tetap menanam. “Untuk wilayah sebenarnya bisa dilakukan di semua la-
han, tapi tiga wilayah yang kami pusatkan dan genjot produksinya sebab kualitas dan kuantitasnya cukup baik,” tuturnya. DKPP Kabupaten Probolinggo, terus berupaya mewujudkan ketahanan pangan. Selain padi dan jagung, kedelai juga turut menjadi komponen pangan yang ditargetkan. Sampai September 2020, luas areal tanam kedelai telah melebihi target. Kedelai masuk salah satu komponen ketahanan pangan karena beberapa makanan berbahan baku kedelai. Sehingga, ketersediaannya harus dipenuhi sesuai kebutuhan. Tidak heran jika kedelai juga turut menjadi target yang harus dicapai dalam kurun waktu satu tahun. “Kami mendapatkan target luasan lahan seluas 37 hektare. Sampai September, sudah melebihi target, yakni 74 hektare lahan kedelai,” ujar Didik Tulus Prasetyo. Didik menjelaskan, target yang dibebankan cukup rendah, sehingga realisasinya melebihi target. Hal ini dikarenakan petani di Kabupaten Probolinggo, masih konsisten menanam kedelai. “Capaian ini sungguh baik. Petani di sejumlah wilayah masih konsisten menanam kedelai, sehingga suplai kedelai tidak kekurangan,” katanya. Kebijakan terkait dengan naik turunnya target bahan pangan ditentukan oleh Provinsi Jawa Timur. Den-
Petani di Maron mulai suka tanam kedelai.
gan mempertimbangkan kebutuhan pangan yang diperlukan masyarakat dan kemampuan wilayah untuk memproduksi bahan pangan. “Naik atau turunnya target itu tergantung koordinasi Pusat dengan Provinsi. Kemudian, Provinsi membagi target sesuai kemampuan wilayah. Ini bisa dilihat dari capaian luas lahan yang sudah ditargetkan pada periode sebelumnya,” tandasnya. Salah satu kendala untuk mendorong petani menanam kacang kedelai adalah karena kurang menguntungkan. Para petani cenderung menanam komoditas yang benarbenar menguntungkan mereka, seperti padi, jagung dan tembakau.
wiwit agus pribadi/bhirawa
“Petani kita sebenarnya sudah pintar, mereka mau menanam yang benar-benar menguntungkan. Secara produktivitas memang kedelai belum bisa menguntungkan dari segi ekonomi dan perlakuannya lebih sulit,” paparnya. Secara hitungan kasar, rata-rata produktivitas kacang kedelai berkisar satu ton per hektare. Jika dijual dengan harga Rp5.000 sampai Rp6.000 per kilogram, pendapatan saat panen berkisar Rp5 juta – Rp6 juta. Dari jumlah pendapatan tersebut, setidaknya biaya produksi bisa mencapai Rp3 juta sampai Rp4 juta, sehingga petani hanya mendapatkan keuntungan sekitar Rp2 juta.[wap]
SAMBUNGAN
Jumat Legi, 15 Januari 2021
Gagalkan Penyelundupan Sabu 6 Kg
Kembangkan Tiga Kawasan Industri di Selingkar Wilis l
Laba Over Target, Volume Penjaminan Capai Rp4,6 T l
l
Sambungan hal 1
bagian dari sinergi dan percepatan implementasi Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-SidoarjoLamongan, Kawasan Bromo-Tengger Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan. Dalam hal ini, Pemprov Jatim melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) sebagaimana arahan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa telah melakukan Rapat Koordinasi Implementasi tentang rencana pembangunan Kawasan Industri di Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Madiun secara virtual. Kepala Disperindag Jatim, Drajat Irawan mengatakan bahwa perwujudan dari Kawasan Industri di tiga kabupaten yang ada nantinya diharapkan mampu mendongkrak potensi wilayah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di masing-masing kabupaten. “Sampai saat ini masih terus dilakukan upayaupaya guna mempercepat pembangunan Kawasan Industri di masing-masing wilayah Kabupaten seperti Nganjuk, Ngawi, dan Madiun,” ungkap Drajat, Kamis (14/01) di Surabaya. Drajat menjelaskan bahwa upaya-upaya yang terus dilakukan oleh Pemerintah antara lain terkait dengan pemenuhan infrastruktur pendukung seperti pelebaran jalan guna mengakses jalan tol yang telah tersedia, penyediaan SPAM, penyediaan listrik, pembebasan lahan, dan penyediaan air baku. Rencananya Kawasan Industri yang terletak di Kabupaten Ngawi nantinya akan berlokasi di 6 kecamatan. Yaitu kecamatan Pitu, Widodaren, Karangjati, Kasreman, dan Kedunggalar dengan luas keseluruhan mencapai 1.460 Ha. “Saat ini konsentrasi di rencana pembangunan Kawasan Industri masih dilakukan pada Kecamatan Widodaren dan Karanganyar,” terang Drajat. Sementara itu, untuk Kawasan Industri Nganjuk (KING) akan berlokasi di di Kecamatan Rejoso, Nganjuk, Sukomoro, Lengkong, dan Jatikalen, seluas 2.091 Ha. Kemudian untuk Kawasan Industri Madiun akan berlokasi di Geger, Dolopo, Wungu, Wonosari dan Balerejo seluas (64,83 Ha). Rencananya tiga kawasan industri yang sedang dikembangkan ini memiliki karakterisktik berbeda menyesuaikan dengan potensi masing –masing daerah, seperti industri agro, industri halal dan sebagainya. “Seperti yang telah dipaparkan oleh Direktur Perwilayahan Industri Kementrian Perindustrian, Ignatius Warsito bahwa Kawasan Industri tematik ini dapat dilaksanakan pada masing-masing Kabupaten karena setiap Kabupaten ini memiliki potensinya masing-masing, seperti Kawasan Industri 4.0, Agro, Teknologi dan Kawasan Industri Halal (KIH),” papar Drajat. Menariknya, dalam pembangunan Kawasan Industri di tiga Kabupaten ini pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) sangat semangat untuk membahas percepatan pembangunan Kawasan Industri dengan pengelola kawasan, terlebih tiga kabupaten ini telah terkoneksi dengan jalan tol guna memperlancar proses distribusi. Sementara itu, Tony Herwanto selaku Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Jatim mengatakan bahwa keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai pendukung Kawasan Industri dari masyarakat pertanian menuju masyarakat industri dalam budaya kerja serta permasalahan pembebasan lahan menjadi salah satu faktor krusial dalam pembangunan Kawasan Industri di 3 Kabupaten ini. Namun demikian, diharapkan permasalahan tersebut dapat segera diatasi sehingga pembangunan Kawasan Industri akan berjalan dengan lancar. “Tentunya penyiapan landing bank untuk mendukung calon pengelola dalam proses pembebasan lahan serta pemenuhan SDM yang berkompeten menjadi persyaratan yang harus segera dipenuhi dengan melakukan beberapa langkah-langkah strategis nantinya,” pungkas Tony. [gat]
Sambungan hal 1
Demikian juga dengan target penjaminan yang semula Rp2.8 T namun terealisasi Rp4,6 T. “Tahun 2020 target UMKM yang kita jamin kre ditnya 53,940 dan realisasinya bisa sampai 90,175 UMKM,” kata Untung Heri Sukariyanto. Lebih lanjut Untung menjelaskan, untuk target 2021, BUMD yang genap berusia 11 tahun pada hari ini, Jumat (15/1) itu sudah menetapkan beberapa target yang harus bisa direalisasikan, seperti perolehan laba sebesar Rp7,5 M. “Itu target yang cukup menantang pasca pandemi,” katanya. Ia mengakui untuk bisa merealisasikan target itu butuh kerja keras semua karyawan PT Jamkrida, sebab pasca pandemi mungkin beberapa UMKM masih terkena dampaknya. Selain itu pihaknya juga akan melihat dampak pandemi terhadap bisnis UMKM. “Kami berharap dengan adanya vaksin Sinovac pandemi Covid-19 bisa dikendalikan dan perekonomian bisa kembali norman sehingga berdampak pada UMKM,” katanya. Pada kesempatan itu ia juga menjelaskan, selama masa pandemi, PT Jamkrida juga terlibat langsung untuk membantu UMKM, seperti dengan menyerahkan bantuan dan merangkul pemberi kredit (bank) untuk memberi keringanan untuk pembayaran kredit. Bantuan untuk UMKM itu dilakukan di daerah, diantaranya Banyuwangi, Jember, Bondowoso, Situbondo, Bangkalang, Trenggalek, Pacitan dan beberapa daerah lainnya. “Kami juga mengikuti program Sambang (berkunjung) ke daerah yang dijalankan Gubernur Jatim (Khofifah Indar Parawansa),” katanya. [wwn]
Halaman 11
Barang bukti sabu dan pil ekstasi yang digelar di halaman Mapolresta Sidoarjo, kemarin.
achmad suprayogi/bhirawa
Tegang Sebelum Divaksin, Tensi Naik di Atas Rata-rata l
Sambungan hal 1
hadap vaksin Covid-19 ini. Bahkan bagi yang biasa takut disuntik tidak perlu khawatir, karena disuntik yang lain seperti pengambilan darah itu rasanya lebih sakit dan lama. Sementara vaksin ini temponya cepat dan tidak terasa sakitnya. “Dan perlu diingat bahwa sebelum kita disuntik ada banyak sekali yang sudah mengikuti uji klinis tahap tiga. Jadi ini sesungguhnya merupakan proses yang cukup panjang dan ketat sebelum BPOM menerbitkan izin. Ketua Gugus Kuratif Covid-19 Jatim dr Joni Wahyuhadi menambahkan, setelah 14 hari pada 28 Januari mendatang harus dilakukan pemberian dosis kedua. Untuk pelaksanaan vaksin tahap kedua ini, penerima vaksin akan kembali mengikuti skrining dengan 16 pertanyaan oleh tim vaksinator. “Protokolnya tetap seperti saat pemberian vaksin pertama,” jelas dr Joni. Sementara itu, Ketua DPRD Jatim Kusnadi menambahkan, pemberian
vaksin Covid-19 ini pada dasarnya mirip dengan vaksinasi cacar, polio, dan lainnya. Jadi pada hakikatnya sama seperti anak bayi yang divaksin kemudian malamnya panas. Reaksi tubuh seperti itu sebenarnya biasabiasa saja. Jadi itu bukan satu hal yang menakutkan sekali. “Kenapa divaksinasi karena untuk merangsang kekebalan tubuh kita agar tidak terjangkit lagi. Jadi vaksinasi bukan sesuatu yang menakutkan. Kalau ada gejala misalnya pusing atau mungkin malam, itu biasa-biasa saja dan tetap ada yang memantau,” kata dia. Ia juga mengatakan vaksin ini adalah wujud tanggung jawab pemerintah kepada rakyatnya terkait pandemi covid-19 yang memberikan dampak cukup berat bagi sendi kehidupan masyarakat khususnya ekonomi. “Adanya kami disini, kata Kusnadi, para pimpinan semua lini di Jatim, DPRD, Wakil Gubernur, Kepolisian, TNI, tokoh masyarakat dan ormas merupakan wujud tanggung jawab kepada masyarakat untuk menjadi penerima vaksin
pertama dalam pencegahan Covid19,” katanya. Dalam proses vaksinasi tersebut, terdapat 21 penerima vaksin antara lain, Wakapolda Jatim Brigjen Pol Drs. Slamet Hadi Supraptoyo, Ketua DPRD Jatim Koesnadi, Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kepala Kejaksaan Tinggi Jatim M.Dofir, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono. Selain itu, juga diikuti oleh Ketua IDI Jatim, Kepala RSUD dr. Soetomo Surabaya dr Joni Wahyuhadi, Ketua IBI Jatim Wahyul Anis, Pemuda Anshor M. Syafiq Syauqi, DPW PPNI Jatim Nursalam, BBPOM Rustyawati, Pemuda Hindu I Dewa Agung Wirya Guna dan Pemuda Kristen Jatim Aurelia Theodosia Hage, FKM Unair Santi Martini, PGRI Jatim Teguh Sumarsono, SKAK Crop Bayu Eko Moektito, Ketua SPSI Ahmad Fauzi serta dua influencer terkenal asal Jatim yaitu Bayu Skak dan Tom Liwafa serta beberapa Tokoh Jatim lainnya. [tam,geh]
Februari, 120 Ribu Dosis Vaksin Tahap Kedua Tiba di Jatim l
Sambungan hal 1
Seperti diketahui, pendistribusian vaksin Covid-19 tahap pertama telah dilakukan untuk Kota Surabaya sebanyak 33.420 dosis, Kabupaten Sidoarjo 5.920 dosis dan Gresik 8.720 dosis. Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam pencanangan Vaksin Covid-19 turut memberikan semangat dan menyapaikan terima kasih atas komitmen yang diberikan oleh Forkopimda
Jatim, Organisasi Profesi, Organisasi Keagamaan, dan Organisasi kepemudaan serta influencer yang bersedia hadir dan menjadi penerima pertama vaksin Covid-19 di Jatim. “Kami ingin menyampaikan Terima kasih atas seluruh komitmen seluruh elemen di Jatim dan tentu komitmen ini akan menjadi penguat bagi kita semua untuk memaksimalkan ikhtiar ini. Mudah-mudahan vaksinasi ini tidak hanya sukses pelaksanaannya tapi sukses mencegah secara signifikan penyebaran
covid 19 di Jatim,” kata Gubernur Khofifah yang disampaikan secara virtual. Pada kesempatan ini Gubernur Khofifah menyaksikan pelaksa naan vaksinasi secara virtual dikarenakan harus melakukan isolasi mandiri (isoman) selama hampir dua minggu. “Saya bersama Kepala Dinas Kesehatan Jatim tidak dapat hadir secara langsung dan mengikuti vaksinasi Covid-19 karena sedang melakukan isolasi,” imbuhnya. [tam]
Anggap Tombone Awak l
Sambungan hal 1
“Ya kita anggap sebagai doa dan obat tombone awak (obat untuk badan). Agar selamat,” kata Plt Kabid Penegakan Perda Satpol PP Kabupaten Sidoarjo, M Sulton Hasan SH, di lapangan tenis indoor GOR Sidoarjo, saat memantau pengambilan KTP warga yang kena yustisi, belum lama ini. Menurut pria yang cukup se-
nior di jajaran Satpol PP Sidoarjo itu, tidak hanya dirinya saja yang urunan, tapi kadang dari kalangan anak-anak buahnya juga ikut urunan. Sementara saat sidang ditempat, biasanya juga kadang dari petugas Polisi. Bahkan kadang Hakim juga. “Ya begitulah suka duka saat berada di lapangan,” ujar pria 50 tahun tersebut. Sulton mengatakan, solusi lain saat uang warga kurang, ada yang
dipersilahkan untuk mengambil ke pengadilan negeri pada hari berikutnya. Biayanya tetap tidak berubah. Sulton mengingatkan agar masyarakat Sidoarjo jangan lupa untuk selalu menjaga protokol kesehatan. Salah satunya memakai masker saat di tempat umum. Sebab saat ini pandemi Covid-19, trend angkanya sedang naik. [kus]
Sambungan hal 1
Asia QZ-321 rute Kuala Lumpur-Surabaya. Namun, setiba di Bandara Internasional Juanda, kedua pelaku melakukan proses pemeriksaan kepabeanan. “Dalam pemeriksaan itu, petugas melihat barang bawaan kedua tersangka ada yang mencurigakan saat berada di mesin X-Ray. Oleh petugas, langsung dilakukan pemeriksaan atas barang bawaan kedua tersangka itu,” jelas Sumardji. Hasilnya, petugas menemukan 25 bungkus sabu dengan berat 3.000 gram pada tas milik tersangka H (Holil). Sementara pada barang bawaan tersangka Rizal, ditemukan 12 bungkus sabu seberat 2.395 gram. Barang haram itu disembunyikan di dalam lampu LED. “Total barang bukti yang diamankan sebanyak 5.395 gram dan 100 butir ekstasi. Barang bukti lain yaitu 3 pcs kipas angin gantung, 6 pcs lampu LED dan dua buah koper,” jelas Kapolresta Sidoarjo, Kamis (14/1) kemarin. Kedua tersangka kini di tahanan Polresta Sidoarjo dan saat ini menjalani pemeriksaan intensif. “Ter hadap dua tersangka akan dijerat dengan pelanggaran pasal 113 ayat 2 UU no 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman pidana seumur hidup atau hukuman mati,” tegasnya. Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pebean Juanda Budi Harjanto menambahkan, para penyelundup narkotika khususnya sabu-sabu yang telah tertangkap sebe lumnya menggunakan beragam cara untuk lolos dari pemeriksaan petugas Bandara Juanda. “Mereka memasukkan sabu-sabu ke dalam aneka barang bawaan, seperti rice cooker, kemasan makan ringan, lampu dan lainnya,” tambah Budi Harjanto. [ach]
Efikasi Capai 65,3 Persen, Sinovac Punya Keunggulan l
Sambungan hal 1
sebagai upaya menyakini bahwa efikasi diperoleh melalui uji klinis yang sesuai dengan asas good clinical practice (GCP). Selain itu, juga merupakan bagian dari menjunjung tinggi kejujuran ilmiah secara bertanggung jawab. “Kalau enggak jujur bisa saja akan dilaporkan nilai yang lebih tinggi akan lebih tinggi. Tapi dengan angka segitu itu artinya bahwa aplikasi itu diperoleh secara bertanggung jawab,” kata dia. Wakil Dekan II Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unair melanjutkan, meskipun nilai efikasi yang didapat jauh lebih rendah dibanding vaksin lainnya, vaksin Sinovac memiliki beberapa keunggulan. Seperti menggunakan platform lama yang sudah sangat dikenal produsen vaksin, yaitu inactivated virus atau virus yang dimatikan. Efek samping dari vaksin itu tercatat kurang dari 1 persen. Artinya, memiliki safety sangat tinggi. “Beda dengan yang lain walaupun efikasinya 90 persen tetapi menggunakan teknologi baru yaitu mRNA. Teknologi baru dalam jangka pendek mungkin bisa diamati dampaknya pada saat uji klinis, sedangkan dalam jangka panjang mereka belum tahu karena ini adalah platform baru,” paparnya. Lebih lanjut, Vaksin Sinovac juga relatif mudah disimpan maupun logistiknya tidak membutuhkan cold chain atau rantai dingin yang canggih seperti vaksin Pfizer yang membutuhkan penyimpanan minus 70 derajat. Atau bisa disimpan di dalam kulkas. Dikelurkannya ijin pakai darurat oleh BPOM, imbuh dia, sebagai jalan keluar ketika suatu vaksin atau obat yang baru selesai dilakukan uji klinis harus segera digunakan, baik itu secara komersil atau secara program oleh pemerintah. Hal tersebut dilakukan karena melihat semakin banyak korban Covid-19 berjatuhan, sementara waktu ideal yang dibutuhkan adalah 6 bulan untuk pemantauan agar mengetahui efek samping pasca uji klinis dilakukan. “Jadi uji klinis fase 3-nya sudah selesai, sehingga data-data yang dicatat selama pelaksanaan uji klinis hasilnya bisa diperoleh dan dianalisis. Uji klinis sudah selesai hanya versi pemantauan pasca uji-nya itu yang kemudian kita tunggu dengan pertimbangan bahwa selama uji mulai ke-1 sampai ke-3 laporan terkait dengan keamanan dan efikasi sudah didapatkan,” jelasnya. Perihal penggunaan vaksin Sinovac Ato mengatakan agar saat ini diprioritaskan paling tidak untuk mereka yang belum punya kekebalan sama sekali. Sehingga, vaksinasi diberikan pada orang sehat, bukan orang sakit. “Yang harus diberikan dulu ya tentunya yang bisa menolong dulu, dalam hal ini adalah tenaga medis. Karena analoginya tenaga medis aman dari infeksi, maka selanjutnya bisa lebih optimal dalam menolong orang lain, termasuk juga menolong untuk mendapatkan kekebalan,” pungkasnya. [ina]
Digagas Pemprov, Butuh Biaya Rp200 Miliar, Tidak Ada Investor yang Melirik l
Sambungan hal 1
Proses pembangunan TPA saat ini masih berlanjut. Sekarang memasuki progres tahap uji kelayakan. Dalam proyek tersebut daerahnya hanya ketempatan. Proyek tersebut merupakan proyek pusat yang pelaksananya adalah pihak swasta, dan begitupun pembia yaannya. “Kami hanya ketempatan. Ini pengerjaannya adalah pihak swasta. Begitupun untuk pembiayaan adalah pihak swasta,”kata Joko, sapaan akrab Dwijoko Nurjayadi. Ia juga meluruskan, untuk pemba ngunan tidak memerlukan izin dari kabupaten atau kota tetangga. Menurutnya, kabupaten atau kota tetangga tak lain diberitahukan, bahwa ada TPA daerah yang akan dibangun. Tujuannya, mereka bisa membuang sampah ditempat itu. Sementara ini, yang setuju hanya Kota/ Kabupaten Probolinggo. “Ini yang buat swasta dan pembiayaan adalah swasta. Jadi, yang membuang sampah di tempat itu ya bayar,” ungkapnya. Ada dua lokasi yang direncanakan untuk
pembangunan. Yaitu di Desa Purut, Kecamatan Lumbang dan Desa Sumberkramat, Kecamatan Tongas. Kedua lokasi ini masih dilakukan uji kelayakan dan sosialisasi kepada masyarakat. Untuk pembangunannya kapan belum tahu. Jadi, kami hanya ketempatan saja. Semuanya adalah swasta yang mengerjakan, ”tandasnya. Sejauh mana perencanaannya?. Joko menjelaskan, di tengah pandemi Covid19, tidak langsung menghambat koordinasi rencana pembangunan TPA Regional tersebut. Kabar terbarunya, belum semua daerah sekitar TPA Regional yang menyatakan sepakat. Terbukti, baru Kota dan Kabupaten Probolinggo yang melayangkan surat kesepakatan ke pemprov Jatim. Sedangkan Pasuruan dan Lumajang masih belum. “TPA Regional itu tentunya dimanfaatkan oleh beberapa daerah. kebetulan tempat yang disurvei dan memenuhi syarat itu di Lumbang, Kabupaten Probolinggo. tetapi, nanti pemanfaatannya itu, tidak hanya Kabupaten Probolinggo, tapi daerah sekitarnya bisa memanfaatkan TPA Regional itu,” terangnya.
Kabupaten Probolinggo hingga sekarang hanya memiliki satu TPA sampah. Tempatnya, ada di Seboro, Kecamatan Krejengan. Padahal, idealnya di daerah ini harus punya dua TPA agar lebih efektif. “Untuk TPA sejatinya harus ada dua. Sebab, saat ini seluruh sampah dari 24 Kecamatan ditampung di satu titik. Idealnya ada dua TPA. Jadi ada di barat dan di timur,” katanya. Sementara jumlah tempat pembuangan sementara (TPS) ada 77 yang tersebar di 24 kecamatan. Semuanya, diangkut ke TPA Seboro. Karena kondisi tersebut, membuat anggaran BBM dan tenaga kurang efektif. “Kami rasa dengan seperti ini justru habis di jalan. Termasuk tenaga juga. Makanya untuk kabupaten butuh minimal dua TPA,” jelasnya. Joko mengaku, pihaknya tetap menunggu rencana pembangunan yang digagas dari Pemprov Jatim ini. “Jadi ketika tempat itu dibangun, yang pasti untuk operasional dan anggaran lainnya bisa hemat hingga 50 persen,” lanjutnya. Meski demikian, ia tetap akan fokus pada penanganan sampah. Hal itu, di-
lakukan sembari menunggu adanya TPA baru. Salah satunya penanganan sampah yang menghasilkam gas metan untuk masuk ke listrik. “Mudah-mudahan tahun depan bisa terealisasi,” terangnya Masalah sampah terus menjadi perhatian serius Pemkab Probolinggo. Agar tak menjadi masalah, DLH Kabupaten Probolinggo akan melibatkan pihak ketiga untuk memaksimalkan pengelolaan. “Kami sudah menjalin kerja sama dalam membandingkan sampah ini dengan PT Paiton Operation And Maintenance Indonesia (POMI). Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan proses. Sehingga nantinya fungsi TPA memang akan menjadi sebagai tempat yang benar-benar terakhir pembuangan sampah yang tidak dapat digunakan atau dimanfaatkan lagi,” tandasnya. “Pada prosesnya sampah ini akan dijadikan batubara nabati. Di mana, batu bara nabati ini dapat dijadikan sebagai bahan bakar minyak, misal dijadikan sebagai arang. Nantinya batu bara nabati ini juga akan dibeli oleh pihak PLTU sebagai campuran batubara yang diinginkan,” ujarnya. [*]
Jumat Legi, 15 Januari 2021
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim
Penandatanganan PKS Penjaminan Bersama antara Jamkrida Jatim dengan Jamkrida Sumsel disaksikan langsung oleh Gubernur Jatim Ibu Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur Sumsel Herman Deru.
Halaman 12
Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jatim
Jamkrida Jatim memberikan bantuan peralatan usaha kepada UMKM di pendopo Bupati Bangkalan dalam acara Gubernur Jatim Sambang Jawa Timur.
Jamkrida Jatim memberikan CSR berupa seperangkat komputer kepada SDN Cemengbangkalan 1 Sidoarjo sebagai kepedulian sosial Jamkrida Jatim.