Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011
HARIAN IKLAN/ LANGGANAN
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
Kamis Pahing, 15 OKTOBER 2015
http://www.harianbhirawa.co.id
15 OKTOBER 2015
AGENDA HARI INI
Gubernur H Soekarwo Di Ruang Kerja
Wagub H Saifullah Yusuf 09.00 Rapat Paripurna di DPRD Jatim
Sekdaprov H Akhmad Sukardi 09.00 Rapat Paripurna di DPRD Jatim
GP Ansor Kecam Kerusuhan di Aceh Tuban, Bhirawa Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Tuban menyesalkan aksi pembakaran gereja di Desa Sukamakmur, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil Aceh yang dilakukan sejumlah oknum warga setempat. Apapun alasan yang melatar belakangi, aksi main hakim sendiri terlebih dilakukan dengan cara kekerasan tidak bisa dibenarkan oleh hukum. Akibat aksi tersebut, setidaknya dua buah gereja dibakar oleh massa. Selain rusaknya tempat ibadah, korban dari kedua belah pihak yang bertikai pun berjatuhan. Sejumlah orang mengalami luka-luka, dan terdapat korban jiwa akibat terkena tembakan. “Kami sangat menyayangkan kejadian tersebut, yang pasti Islam bukan agama yang mengajarkan kekerasan. Islam adalah agama akhak. Islam agama yang diturunkan untuk menjadi rahmat bagi sekalian alam, sebagaimana tuntunan dalam AlQuran,” kata Ketua PC GP Ansor Kabupaten Tuban H Syafiq Syauqi Lc, Rabu (14/10). Aksi kekerasan ini menambah catatan aksi intoleransi, pelanggaran hak warga negara yang dijamin konstitusi yakni hak untuk menjalankan ibadah di negeri ini. Kekerasan ini juga menunjukkan masih terlalu banyak kebencian dan ketidakmampuan untuk hidup bersama dalam perbedaan.
ke halaman 11
Pemkot Malang Ajukan DAK Infrastruktur Rp 200 M Malang, Bhirawa Pemkot Malang mengajukan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2016 ke pemerintah pusat untuk pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur jalan serta jembatan sebesar Rp 200 miliar. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Pengawasan Bangunan (DPUPPB) Kota Malang Dr Jarot Edi Sulistyiono mengatakan meski anggaran dari APBD 2016 dipangkas hampir Rp 50 miliar, pembangunan infrastruktur tetap menjadi prioritas, apalagi pemkot sudah mengajukan anggaran bantuan dari pemerintah pusat melalui DAK sebesar Rp 200 miliar. “Pemeliharaan infrastruktur jembatan dan pembangunan maupun perbaikan jalan tetap kami prioritaskan, sebab pada 2017, kami targetkan jalan di Kota Malang sudah mulus semua,” ujarnya di Malang, Rabu (14/10). Ia mengakui alokasi anggaran DPUPPB pada 2016 akan banyak terserap untuk pembangunan Islamic Center dan Jembatan Kedungkandang yang masingmasing proyek itu dianggarkan sebesar Rp 30 miliar. Sedangkan untuk pembangunan infrastruktur jalan diusulkan dari dana bantuan pemerintah pusat. Pemkot Malang terus mengurangi alokasi anggaran untuk DPUPPB, bahkan dalam Kebijakan
Tak Punya Tempat, Logistik Pemilu Ditumpuk Seperti Sampah KPU Surabaya Tak Punya Target Pemasangan APK
Nganjuk, Bhirawa Seperti sampah yang dibuang, logistik Pemilu terancam rusak bahkan hilang akibat penyimpanan yang asal-asalan. Bagaimana tidak, ribuan kotak suara berbahan aluminium itu dibiarkan menumpuk di halaman Kantor KPUD Jl Widas Kelurahan Begadung. Logistik Pemilu selama ini disimpan di Gedung Balai Bu-
daya, namun karena tahun ini Gedung Balai Budaya yang berada di Jl Diponegoro akan direnovasi, maka terpaksa seluruh logistik harus dipindahkan. Ironisnya, KPUD Nganjuk tidak memiliki gudang yang cukup untuk menyimpan seluruh logistik Pemi-
ke halaman 11
ristika/bhirawa
Logistik Pemilu berupa kotak, bilik serta surat suara ditumpuk di halaman KPU Nganjuk, Rabu (14/10).
Kemendikbud Setuju BOS SMA/SMK Dikelola Provinsi BOS SD/SMP Tak Akan Dialihkan ke Daerah
Dindik Jatim, Bhirawa Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim akhirnya bisa bernafas lega. Ini lantaran Kemendikbud sudah menyetujui pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMA/SMK dikelola provinsi. Perubahan tersebut secara resmi akan berlaku mulai tahun anggaran 2016 mendatang. Kepastian tersebut ditegaskan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Hamid Muhammad ketika berada di Surabaya, Rabu (14/10). Menurutnya, peralihan itu menjadi salah satu akibat dari diterapkannya
Undang-Undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. Sebagaimana diketahui, UU tersebut menyerahkan pengelolaan pendidikan menengah SMA/ SMK dari kabupaten/kota ke provinsi. Karena itu, BOS SMA/
Wujudkan Perdamaian Dunia cita-cita ini direalisasikan ketika pria yang akrab disapa SBY ini mendapatkan kesempatan menjadi Presiden ke-6 di negeri ini. SBY mengisahkan bahwa untuk mewujudkan perdamaian dunia ini dirinya menjadi penggagas dalam berdirinya ker-
ke halaman 11
ke halaman 11
Kuatkan Identitas Jombang sebagai Kota Santri, Pelajar Gelar Pawai Syiar Islam
ke halaman 11
K E S E M PATA N menjadi tokoh besar di negeri ini tidak disiasiakan oleh Susilo Bambang Yudhoyono. Ia mengaku memiliki cita-cita dan tekat besar untuk mewujudkan perdamaian dan kemakmuran dunia. D a n
SMK yang selama ini dikelola pusat akan diserahkan juga ke provinsi. “Yah kita berbagi tugas lah. Tidak ada masalah apa-apa, yang jelas kalau dikelola provinsi akan lebih efektif,” tegas Hamid. Hamid menjelaskan, teknis penggelontoran dana BOS SMA/ SMK tidak akan berbeda dengan BOS SD dan SMP. Dana dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan didekonsentrasikan ke provinsi melalui Badan Pengelo-
ramadlan/bhirawa
Santri dan pelajar di Jombang menggelar Pawai Syiar Islam untuk menyambut datangnya 1 Muharram 1427 H, Rabu (14/10).
Jombang, Bhirawa Menyambut satu Muharram 1437 Hijriyah, ribuan santri dan pelajar di Jombang menggelar Pawai Syiar Islam, Rabu (14/10). Kegiatan ini juga dalam rangka penguatan identitas Jombang sebagai Kota Santri. Pawai Syiar Islam diberangkatkan langsung oleh Bupati Nyono Suharli bersama Wakil Bupati Hj Mundjidah Wahab dari depan pendopo kabupaten dengan dimeriahkan marching band tamu dari Pesantren Kajen Pati Jawa Tengah. “Jombang merupakan Kota Santri, tidak kurang 200 pesantren ada di sini. Karenanya tahun baru Islam kita sambut dengan menggelar Pawai Syiar Islam dengan berbagai budaya
ke halaman 11
Pegawai Bappeda Paling Banyak Belum Registrasi e-PUPNS
Pemprov, Bhirawa Pegawai di Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jatim ternyata yang paling banyak belum melakukan registrasi Pendataan Ulang PNS secara elektronik (ePUPNS). Padahal seharusnya registrasi tersebut harus sudah tuntas 30 September lalu. Berdasarkan data dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jatim per 8 Oktober, total pegawai Bappeda yang belum melakukan registrasi sebanyak 41 orang dari jumlah 200 pegawai. Itu artinya, pegawai Bappeda yang sudah meregistrasi ada 79,50%. Perlu diketahui, kebijakan e-PUPNS ini
ke halaman 11
Banleg Akui Produk Perda Sangat Minim DPRD Jatim, Bhirawa Penyusunan Perda yang dilakukan di DPRD Jatim masih lemah. Jelang akhir tahun, belum ada penambahan produk Perda. Hingga kini tetap delapan Perda yang sudah digedok. Jumlah itu tidak sebanding dengan jumlah Raperda yang diusulkan, yakni 26 Raperda yang terdiri dari 18 inisiatif dewan dan delapan usulan eksekutif. Wakil Ketua Badan Legislatig (Banleg) DPRD Jatim Irwan Setiawan mengakui jika dari 26 Raperda baik dari inisiatif dewan maupun usulan dari eksekutif, baru delapan yang sudah disahkan. Delapan Perda yang disahkan itu terdiri dari enam inisiatif dewan, dan dua usulan eksekutif. Meski begitu, Badan Legislasi DPRD Jatim masih
ke halaman 11
Dari Olimpiade Peneliti Siswa Indonesia
Temuan Karya dari yang Alamiah sampai Riset Budaya Indonesia memiliki kekayaan alam dan budaya yang besar. Sayang, indeks kompetitif Indonesia masih sangat rendah. Salah satu penyebabnya ialah minimnya jumlah peneliti yang mengakibatkan sedikit pula penemuan dan riset. Ini menjadi pekerjaan berat bagi pemerintah dan seluruh institusi pendidikan. Yakni mendorong tumbuhnya peneliti-peneliti baru yang produktif dan kaya ide. Susilo Bambang Yud-
Sentil.. Panwas Rekomendasikan Ganti APK Hilang dan Rusak Dan rekanan KPU jadi kambing hitam Pemkab Ajukan Dana Tambahan Rp 50 Juta untuk Air Bersih Solusinya tidak hanya jangka pendek, juga jangka panjang NU Sesalkan Pembakaran Gereja di Aceh Pemerintah lengah, intoleransi makin meningkat
Adit Hananta Utama, Kabupaten Sidoarjo Ada banyak hal yang tampak sederhana, tapi menyimpan sebuah manfaat penting. Namun tanpa penelitian yang serius, manfaat itu juga tidak akan bisa terurai. Seperti halnya kayu manis yang biasa dijumpai untuk penguat aroma masakan dan minuman. Padahal lebih dari itu, kulit kayu dari varietas pohon cemara itu juga bisa dimanfaatkan lebih, yaitu menjadi bahan pengawet alami. Ini adalah penemuan menarik di antara puluhan hasil riset yang di-
pamerkan dalam Olimpiade Peneliti Siswa Indonesia (OPSI) 2015 di Surabaya mulai 11 - 16 Oktober mendatang. Ajang peneliti tingkat nasional itu diikuti oleh ratusan pelajar dari berbagai daerah di Indonesia. Norhalizah dan Anisah Fitria adalah dua pelajar dari Kalimantan Utara yang membeberkan manfaat kayu manis sebagai pengawet tersebut.
ke halaman 11
adit hananta utama/bhirawa
Dirjen Dikdasmen Kemendikbud Hamid Muhammad didampingi Kepala Dindik Jatim Dr Saiful Rahman meninjau hasil penelitian siswa asal SMAN1 Tarakan, Kalimantan Utara yang membuat bahan pengawet dari serbuk kayu manis.