binder15sep21

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006

HARIAN

harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa

IKLAN/ LANGGANAN

Surat Kabar Harian Bhirawa

031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

www.harianbhirawa.co.id

Mata Rakyat Mitra Birokrat

Rabu Wage, 15 SEPTEMBER 2021

Hari Pertama SKD, Ratusan Peserta Absen Pemprov, Bhirawa Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Pemprov Jatim mulai digelar kemarin, Selasa (14/9). Pada hari pertama tersebut, diketahui ratusan peserta batal hadir di lokasi ujian Graha Unesa Surabaya. Otomatis, mereka pun gugur kecuali yang telah terkonfirmasi dengan alasan tertentu. Sejak sesi satu dimulai, tercatat sudah ada 102 peserta yang absen. Di antaranya satu orang terkonfirmasi Covid19. Selanjutnya pada sesi II terdapat 80 peserta absen dengan catatan delapan hamil dan satu pasca operasi. Di sesi akhir, 74 peser-

ta absen dengan catatan 5 hamil, 1 pasca operasi dan 1 orang Covid-19. Total, di hari pertama pelaksanaan ujian terdapat 256 peserta batal hadir. Mereka yang telah melapor karena berhalangan hadir, akan dilakukan penjadwalan ulang ujian. Sementara yang absen tanpa keterangan otomatis gugur. Pada hari pertama SKD, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berkesempatan meninjau langsung pelaksanaan SKD dan Seleksi Kompetensi tersebut. Total peserta yang mengikuti SKD di Pemprov Jatim tersebut sebanyak 25.563 peserta  ke halaman 11 ist

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau pelaksanaan SKD dan Seleksi Kompetensi, Selasa (14/9). Total peserta yang mengikuti SKD di Pemprov Jatim sebanyak 25.563 peserta.

Pakan Mahal, Harga Telur Anjlok, Peternak Ayam Blitar Demo

Blitar, Bhirawa Naiknya harga pakan ternak dan anjloknya harga telur, Peternak ayam petelur di Blitar beramai-ramai mendatangi Kantor Bank BUMN di Kota Blitar, Selasa (14/9). Puluhan peternak ayam blitar ini hanya meminta agar Bank BUMN itu memberikan kebijakan pemutihan bunga dan penundaan cicilan pokok pinjaman lewat bank BUMN di Blitar, yakni Bank BNI dan Bank BRI. “Kondisi saat ini kami peternak Blitar sangat terpuruk, apalagi dengan pinjaman bank yang belum bisa kami cicil,” kata Suryono salah satu perwakilan peternak ayam Blitar. Lanjut Suryono, saat ini para peternak ayam petelur di Blitar dalam kondisi yang sangat sulit, dimana saat harga telur anjlok harga jagung justru melambung tinggi. Hal ini  ke halaman 11

Pertahankan WTP, Menkeu Apresiasi Pemprov Jatim Pemprov, Bhirawa Kementrian Keuangan (Menkeu) RI memberikan apresiasi atas prestasi Jatim karena telah mempertahankan predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) lebih dari lima kali berturut dari BPK RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Provinsi Jatim Tahun Anggaran 2020. Menteri Keuangan nur Jatim Khofifah Indar RI Sri Mulyani Indra- Parawansa dalam kegiawati memberikan Apre- tan Rapat Kerja Nasional siasi kepada Pemprov (Rakernas) Akuntansi Jatim bersama 26 kab/ dan Pelaporan Keuangan kota lainnya (lihat ta- Pemerintah tahun 2021 bel) atas capaian WTP yang dilaksanakan secara tersebut. Penghargaan ini virtual. Selasa, (14/9). Atas penghargaan diberikan oleh Menteri Keuangan RI Sri Mulyani  ke halaman 11 Indrawati kepada Guber-

 Kab. Banyuwangi  Kabupaten Blitar

 Kab. Bojonegoro

 Kab. Bondowoso

 Kabupaten Gresik  Kab. Jombang

 Kabupaten Madiun  Kab. Magetan

 Kabupaten Malang  Kab. Mojokerto

 Kabupaten Ngawi

 Kabupaten Pacitan  Kab. Pamekasan

Hartono/Bhirawa

MITRA

Simulasi Penambah Ilmu

Hendrik Kurniawan

Sentil

3.213 Tenaga Ponkesdes Belum Gajian, Manfaatkan Dana Desa - Tapi diminta terus bekerja Hari Pertama SKD, Ratusan Peserta Absen - Lumayan, mengurangi saingan Rencana Renovasi Rumdin Bupati dapat Sorotan - Apa masih kurang layak ?

 Kab. Pasuruan

 Kab. Probolinggo  Kab. Ponorogo  Kab. Sidoarjo

 Kabupaten Tuban  Kabupaten Kediri  Kab. Lamongan  Kab. Situbondo

 Kab. Trenggalek  Kota Batu

Jatim, yakni Pelangi Tunjung Kusuma,dari SDN 1 Kertoharjo, Kota Madiun sebagai Juara 1 Lomba Bertutur Siswa siswi SD/MI Tingkat Nasional. Perpustakaan Samudra Pustaka, Desa Plosorejo Kab Blitar seba-

Surabaya, Bhirawa Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mendukung pelaksanaan perkuliahan tatap muka segera diberlakukan Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya. Ini disampaikan saat melakukan peninjauan kegiatan vaksinasi dengan target 500 dosis vaksin Sinovac yang disiapkan untuk mahasiswa, Selasa (14/9).  ke halaman 11

 Kota Surabaya

 Kota Mojokerto.

Jatim Juara Umum Gemilang Perpustakaan Nasional Award Pemprov, Bhirawa Provinsi Jatim meraih Juara Umum dalam kegiatan Gemilang Perpustakaan Nasional Award Tahun 2021, secara virtual, Selasa (14/9). Ada tiga penghargaan diraih

Gubernur Khofifah Dukung Perkuliahan Tatap Muka Untag

 Kota Kediri

Menkeu RI Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah tahun 2021 secara virtual. Selasa, (14/9).

Puluhan Peternak Ayam Petelur di Blitar saat mendatangi kantor Bank BUMN di Kota Blitar, Selasa (14/9).

KEJADIAN kebakaran hebat di Lapas Tangerang beberapa hari lalu membuat sejumlah lapas atau rutan lain di daerah mulai siaga. Tak sedikit Rutan yang langsung melakukan sosialisasi pencegahan maupun simulasi. Seperti yang di lakukan jajaran Rutan Kelas II-B Kabupaten Situbondo dengan cepat merangkul UPT Pemadam Kebakaran Situbondo. Dengan cara memberikan simulsi kepada petugas  ke halaman 11

Digelar Minggu Ke-4, Utamakan Kelas Internasional

Ke-26 Kabupaten /Kota Peroleh WTP 5 tahun berturut turut

gai Wakil Jatim Meraih Juara 1 Lomba Perpustakaan Desa/ Kelurahan Tingkat Nasional dan SMAN I Gondanglegi, Kabupaten Malang sebagai Wakil

ist Gubernur Khofifah meninjau pelaksanaan vaksinasi di Untag Surabaya yang menyasar 500 mahasiswa.

3.213 Tenaga Ponkesdes Belum Gajian, Manfaatkan Dana Desa DPRD Jatim, Bhirawa Belum terbayarnya gaji tenaga Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes) di Jatim selama enam bulan membuat Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim dr Kohar Hari Santoso angkat bicara. Pihaknya menegaskan bahwa salah satu opsi yang dilakukan adalah honor tenaga atau perawat Ponkesdes bisa dibayar melalui dana desa.

 ke halaman 11

 ke halaman 11

Yuliana dan Sri Wartini, Kakak Beradik Puluhan Tahun Berjualan Bunga Tabur

Melanjutkan Rintisan Orang Tua, Masa Panen Tiba saat Menjelang Ramadan

Di Kabupaten Situbondo, tepatnya di Desa Talkkandang, Kecamatan Kota, ada dua wanita kakak beradik yang kompak sejak puluhan tahun silam berhasil meneruskan usaha yang dirintis orang tuanya, berjualan bunga tabur. Yuliana dan Sri Wartini namanya. Jika sedang ramai seperti menjelang bulan puasa Ramadan, penghasilan keduanya menanjak. Sebaliknya, jika hari hari biasa pendapatan terbilang kecil. Sawawi, Kabupaten Situbondo

Disaat menjelang sore, Yuliana dan Sri Wartini, wanita kakak beradik itu seperti biasa menyiapkan semua peralatan perangkat penjualan bunga tabur. Mulai dari kursi kecil, dipan, tikar dan kantong kresek semua ditata dengan rapi. Setelah lengkap keduanya memasukkan ke dalam box motor

yang ditata dibelakang. “Ya kami berdua setiap harinya seperti ini. selalu berhubungan dengan bunga tabur,” aku Yuliana dengan senyum khasnya. Sebelum berjualan bunga tabur dipangkalan jalan Sucipto Desa Talkandang, Yuliana bersama adik kandungnya, Sri Wartini selalu bergantian mengambil orderan bunga tabur. Jadwal pastinya, aku

sawawi/bhirawa

Yuliana bersama Sri Wartini, dua wanita bersaudara kompak menjaga dagangan bunga tabur di Jalan Sucipto Desa Talkandang, Kecamatan Kota Situbondo.

Yuliana, sudah sama sama tahu. Setiap hari urai Yuliana, ia selalu kompak berjualan bunga tabur dengan adik semata wayangnya, Yuliana. “Ya ahamdulillah, penghasilan dari berjualan bunga tabur cukup untuk menopang kebutuhan sehari-hari,” jelas Yuliana. Meski hanya berjualan bunga tabur, Yuliana bersama adiknya mampu menjalankan profesi dengan santai dan enjoy. Bahkan selalu dibarengi dengan canda tawa disela sela menunggu para pelanggannya datang untuk membeli. “Ya kami berdua tidak pernah bosan menunggu lapak yang ada di pinggir taman tepat di Jalan Raya  ke halaman 11


EKSEKUTIF

Rabu Wage, 15 September 2021

Halaman 2

Eks Napi Terima bantuan Wali Kota Habib Hadi Probolinggo, Bhirawa Kesempatan baik untuk bersilaturahmi, bertemu dan bertatap muka dengan mantan warga binaan yang berdomisili di Kota Probolinggo, membuat orang nomor satu di Kota Seribu Taman, Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin itu terharu dan berharap dapat mengajak bersama untuk saling bahu membahu dengan tidak melihat sejarah atau latar belakangnya. “Saya mengajak ke depan untuk lebih baik lagi. Apa yang sudah terjadi buatlah introspeksi diri. Apa yang sudah kita hadapi, buatlah pedoman dalam kehidupan ini. Sehingga ke depan tidak terulang lagi pada hal yang tidak kita inginkan. Karena disadari atau tidak disadari keluarga tercinta masih membutuhkan kehadiran kita semua ini,” ujar Wali Kota Habib Hadi saat menghadiri kegiatan pemberian bantuan sembako bagi eks narapidana (mantan warga binaan Lapas Kelas II B Kota Probolinggo), Selasa (14/9) siang di Shelter Dinas Sosial P3A di Jalan Mastrip. Wali Kota bersyukur pada 13 orang mantan napi yang telah bebas

itu agar dapat mewujudkan suatu kesempatan untuk memperbaiki diri dari kekurangan di tahun-tahun sebelumnya. Sehingga para mantan napi itu bisa menghadapi ujian terpisah dari keluarga. Habib Hadi meyakini pengalaman hidup para mantan napi tersebut dapat dijadikan sebuah pembelajaran bersama untuk kehidupan yang lebih baik lagi. “Tentunya pemerintah mengumpulkan seperti ini tidak ingin membedakan (kita semua sama). Ayo kita bergandengan tangan, lakukanlah yang terbaik. Pemerintah memberikan perhatian, memberikan bantuan bukan serta merta memandang sebelah mata. Tapi kita ingin menunjukkan bahwasanya ujian yang berlalu, mari kita menatap masa depan lebih baik lagi,” ajaknya. Sementara itu, Kepala Dinsos P3A Rey Suwigtyo ditemui usai acara menjelaskan, Pemerintah Kota Probolinggo memiliki program pada mantan warga binaan Lapas II Kota Probolinggo, di tengah pandemi Covid 19 hadir memberikan bantuan sembako

berupa beras 10 kilogram, minyak goreng 2 liter, gula 2 kilogram dan mie instan 12 biji. Menurut Tiyok- sapaan akrabnya, mantan warga binaan Lapas itu dapat mengirim proposal pada wali kota dengan melampirkan surat keterangan bebas Lapas, foto kopi KTP dan KK kemudian pihak Dinas Sosial melakukan pendataan. Pengajuan proposal itu adalah hasil Musrenbang pada tahun 2020 dan direalisasikan tahun 2021. Diketahui, jumlah mantan warga binaan se-Kota Probolinggo adalah sekitar 150 orang lebih, namun yang mengajukan bantuan hanya 14 orang. Sedangkan penyerahan hanya 13 orang karena 1 orang meninggal dunia. Bantuan ini rencananya akan diberikan hingga akhir Desember 2021 nanti. Selain itu pemerintah Kota Probolinggo kembali menyalurkan bantuan sosial tahap ketiga kepada 2.877 penerima manfaat yang terdampak covid-19. Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin didampingi Kepala Dinas Sosial P2KB Rey Suwigtyo serta sejumlah camat dan lurah menye-

rahkan secara simbolis bantuan yang tersebar di 5 Kecamatan. Lebih lanjut Rey Suwigtyo, Selasa (14/9) menyebutkan bantuan yang diberikan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp200.000,- dan beras 5 kilogram. Bantuan tersebut diberikan bagi masyarakat yang belum tercover di tahap sebelumnya serta belum menerima bantuan apapun baik dari pemerintah pusat maupun daerah. Adapun rincian penerima manfaat sebanyak 2.877 KK yakni Kecamatan Kademangan sebanyak 852 KK, Kecamatan Wonoasih sebanyak 350 KK, Kecamatan Kedopok sebanyak 344 KK, Kecamatan Kanigaran sebanyak 360 KK, dan Kecamatan Mayangan sebanyak 971 KK. “Penyaluran bantuan ini dilakukan secara bertahap di 5 kecamatan. Ini adalah bentuk perhatian dari pemerintah untuk memastikan penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat tepat sasaran dan terlaksana dengan protokol kesehatan yang ketat. Kita harus membiasakan dan mengedukasi masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan,” ujar Habib Hadi.

Wali Kota Hadi berdialog dengan para eks napi Probolinggo.

Situasi pandemi covid-19 telah mengakibatkan sektor ekonomi dan sektor usaha mengalami penurunan. Ia berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan dan dapat mengurangi beban masyarakat dalam menghadapi situasi dan kondisi saat ini. Bukan untuk dibelikan hal-hal lain selain kebutuhan pangan dan kebutuhan penting lainnya. “Di bulan kemarin Pemerintah Kota telah menyalurkan bantuan bagi 30.888 KK se kota, insyaallah akan disiapkan kembali bagi pe-

wiwit agus pribadi/bhirawa

nerima manfaat sejumlah 34.000 KK. Dari data-data yang masuk akan terus diperbaiki, jangan sampai ada yang terlewati atau tidak ada verifikasi di lapangan,” tegasnya. Habib Hadi juga menambahkan Pemerintah Kota Probolinggo memiliki konsep didalam penanganan dan penyaluran bantuan sosial. Permasalahan sosial dan kesehatan harus mampu berjalan seirama. Sehingga masyarakat diimbau untuk melakukan vaksin dan tidak terpengaruh berita-berita hoax terkait vaksin. [wap]

Rencana Renovasi Rumdin Bupati dapat Sorotan Pemkab Malang, Bhirawa Rumah Dinas (Rumdin) Bupati Malang HM Sansusi, yang berada di wilayah Kota Malang, sebelumnya Rumdin Wakil Bupati Malang (Wabup) yang dalam waktu dekat ini akan dilakukan rehabilitasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.

m taufik/bhirawa

Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso saat menerima sertifikat tanah Selasa 14/9 kemarin.

Kejari Kembali Selamatkan Aset Pemkot Malang Malang, Bhirawa Apresiasi tinggi patut diberikan atas Kinerja Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Malang. Pasalnya Kejari kembali menyelamatkan aset milik Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Aset yang diselamatkan tersebut berupa sebidang tanah seluas 9.202 meter persegi. Tanah yang diselamatkan tersebut, terletak di Ke-

lurahan Kebonsari, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Kasi Intel sekaligus Humas Kejari Kota Malang Eko Budisusanto, Selasa (14/9) kemarin, menyampaikan tanah tersebut kini kembali menjadi hak Pemkot Malang. Menurut Eko, tanah itu tidak bersertifikat. Selama ini dijadikan sebagai Tempat Pembuangan Akhir

(TPA) oleh masyarakat sekitar. Ia menyebut, setelah melalui proses panjang, k akhirnya sertifikat resmi dicetak oleh Kantor Pertanahan Kota Malang. Sertifikat tersebut, diserahkan oleh Kejari Kota Malang ke Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPAKD) Kota Malang. Sertifikat tersebut, diterima langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang

Erik Setyo Santoso dan diserahkan oleh Kepala Kantor (Kakan) Pertanahan Kota Malang Muh Rizal dan disaksikan Tim Kejari Kota Malang serta Kepala BPKAD Subkhan. Menurut Eko Budisusanto, penyelamatan aset ini merupakan kerjasama dari berbagai pihak. “Kami bekerjasama dengan perangkat Kecamatan Lowokwaru, hingga ke tingkat RT dan RW. [mut]

Gus Ipul: Dekranasda Harus Hadir Dorong Anak Milenial untuk Lebih Kreatif Pasuruan, Bhirawa Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf meminta Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Pasuruan bisa aktif dalam mengambil peran pembangunan Kota Pasuruan. K h u s u s n y a b e r k o n t r i b u s i d a l a m p e r c epatan kesejahteraan masyarakat untuk memperkuat ekonomi kreatif hingga memperkuat koperasi UMKM. Menurut Gus Ipul, saat ini sudah saatnya tiap kelurahan di Kota Pasuruan memiliki produk unggulan yang akan mengangkat omset UMKM.

Terlebih, saat ini sudah seharusnya melakukan promosi pada dunia online dan offline. “Dekranasda harus bisa ambil bagian dalam proses pembangunan di Kota Pasuruan. Makanya, kami mengharapkan Dekranasda harus bisa bekerja mengidentifikasi masalah mencarikan solusi untuk mempercepat dan memperkuat ekonomi kreatif, koperasi, usaha rintisan anak muda dan UMKM,” terang Gus Ipul dalam acara pengukuhan pengurus Dekranasda Kota Pasuruan di gedung Gradika Bakti Praja, Kota Pasuruan, Selasa (14/9).

Gus Ipul menjelaskan tidak ada usaha yang tidak jatuh bangun yang merupakan kisah jatuh bangkit para pengusaha dan UMKM. Untuk itu pihaknya mengajak generasi muda untuk mendapatkan fasilitas bantuan dari Pemkot Pasuruan di Mall Poncol yang berada di Jalan Wachid Hasyim. “Harapan kami, Deskranasda bisa menjadi jembatan anak-anak milenial muda untuk terus berkreatifitas. Dalam hal ini mendapatkan tempat untuk mengembangkan kreatifitas mereka. Sekali lagi, Dekranasda harus hadir mendorong anak milenial untuk lebih kreatif,” jelas Gus Ipul. [hil]

Namun, dalam rencana rehabilitasi rumdin tersebut, mendapatkan sorotan publik. Dan sebenarnya, Rumdin Bupati di Peringgitan Pendapa Agung Kabupaten Malang, di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Sementara, Wabup Malang Didik Gatot Subroto hingga kini belum ada fasilitas rumdin. Sehingga Wabup tersebut hingga kini masih menempati rumah pribadi di Desa Tunjungtirto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Sedangkan rencana rehabilitasi Rumdin Bupati Malang akan menghabiskan anggaran sebesar Rp1,2 miliar. Dan sekarang masih dalam tahap evaluasi administrasi, kualifikasi, teknis, dan harga. Padahal, kata salah satu warga Kabupaten Malang Hari Suryanto, Selasa (14/ 9), kepada wartawan, bahwa rumdin yang kini ditempati Bupati Malang masih dalam kondisi bagus dan baik-baik saja, dan sepertinya tidak butuh untuk direhabilitasi. Selain itu, anggaran yang disipakan jumlahnya cukup besar, yakni mencapai Rp2,1 miliar. “Dan sangat disayangkan, rumdin yang seharusnya ditempati Wabup Malang, tapi ditempati Bupati Malang. Sedangkan yang urgen adalah rumdin untuk Wabup Malang,” tuturnya. Menurutnya, pengalokasian anggaran untuk renovasi tersebut juga dinilai kurang sesuai. Sebab, jika sebenarnya rumdin itu merupakan fasilitas bagi Wabup Malang. Namun, rumdin itu ditempati Bupati Malang, sehingga Wabup Malang tidak dapat

fasilitas rumdin. Sehingga dari pada anggaran untuk renovasi rumdin tersebut, sebaiknya untuk membangun rumah jabatan Wabup Malang. Sedangkan Bupati Malang HM Sanusi menempati rumdin tersebut, sejak dirinya menjabat Wabup Malang saat periode Bupati Malang Rendra Kresna. “Rumdin Bupati Malang di Peringgitan Pendapa Kabupaten Malang saat ini kosong sejak ditinggal Rendra Kresna. Bahkan, dari informasi yang kami dapat, Peringgitan tersebut akan dijadikan cagar budaya,” terang Hari. Ditempat terpisah, Anggota Banggar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malang Zia Ulhaq membenarkan, jika anggaran renovasi rumdin yang ditempati Bupati Malang Sanusi dianggarkan Rp1,2 miliar. Sedangkan recana renovasi tersebut sejak jabatan Wabup Malang Ahmad Subhan. “Itu sebenarnya sudah lama direncana renovasi oleh Pemkab Malang. Namun, pada anggaran 2021 ini dilanjutkan untuk direnovasi,” jelasnya. Hingga kini, dia menegaskan, dirinya juga belum bisa menjelaskan secara detil bagian mana dari rumdin itu yang perlu untuk dilakukan renovasi. Hanya saja dirinya memperkirakan bahwa yang akan direnovasi adalah bagian furniture. Namun, saya belum dapat menyebutkan letak urgensi dari renovasi rumdin tersebut. Dan sepertinya, bangunannya tidak direnovasi, karena standar furniturenya jabatan Bupati Malang itu masih kurang. [cyn]

Kota Mojokerto Masuk 10 Besar Tingkat Nasional Capaian Vaksinasi Dosis Kedua Kecil tapi cabih Rawit. Itulah Kota Mojokerto, lincah dan gesit dalam menapaki roda Pemerintahan untuk melindungi dan mensejahteraan warganya. Salah satu prestasi yang telah diukir dalam menekan penyebaran Covid-19 di Kota bekas tlatah Kerajaan Majapahit ini, yakni capaian vaksinasi dosis ke dua per 14 september 2021. Kota Mojokerto masuk 10 besar tingkat Nasional.dengan prosentase mencapai 69,36 %. Dengan sasaran warga tervaksinasi sebanyak 70,435 jiwa. Hal ini berdasarkan sumber vaksin Kemenkes RI.yang diakses oleh Kantor Kominfo Kota Mojokerto. Sedangkan urutan nomor satu di raih oleh Kota Administratif Jakarta pusat dengan capaian vaksinasi 150.57 %.dengan menyasar warga sebanyak 1. 287,75 jiwa. Sementara satu tingkat lebih tinggi dari Pemkot Mojokerto. yakni urutan ke 9 Nasional diraih Kota Surakarta dengan capaian 69,72 % berhasil menyasar sebanyak 290.847 jiwa. Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengakui jika capaian ini, atas kerja keras semua fihak termasuk dukungan masyarakat yang sangat besar untuk segera bisa keluar dari

pandemi covid-19. Dengan senang hati mendatangi tempat digelarnya vaksin. Hal inilah yang menjadi modal dasar capaian vaksinasi di Kota Mojokerto cukup tinggi, dan ujungnya bisa bangkit kembali roda perekonomian yang sempat melemah beberapa tahun terakhir ini.jelas Wali Kota. Pantauan di lapangan terhitung sejak satu bulan lalu yakni tanggal 25/8/21. Sejak PPKM level 3 disandang Pemkot Mojokerto, roda Perekonomian di Kota Mojokerto sudah mulai bergairah lagi. Dengan dibukanya kembali pertokoan modern maupun rumah makan yang ada di seluruh wilayah Kota Mojokerto meski waktunya dibatasi sampai jam 21,00.termasuk digelarnya kembali PTM. Terbatas bagi siswa SD dan SMP. Salah satunya Mall Sunrice yang berada di jalan benteng Pancasila Kota Mojokerto, sempat dikunjungi Walikota Ika Puspitasari bersama unsur Forkopimda menjelang dibukanya kembali Mall terbesar di Kota Mojokerto ini.

hasan amin/bhirawa

Wali Kota Ika Puspitasari bersama unsur forkopimda saat melakukan peninjauan terhadap mall, sehari sebelum membuka usahanya kembali. Untuk memastikan kesia- laku usaha maupun calon n a r k a n p a r a p r a m u r i a n y a Setelah melihat langsung p a n s a r a n a d a n p r a s a r a n a p e n g u n j u n g n y a s u d a h k a h s u d a h m e n d a p a t k a n v a k - mall dan mendapatkan penyang ada di Mall. baik pe- m e n e r a p k a n p r o k e s , b e - sinasi Covid-19. jelasan dari Manager ope-

rasional, jika pihak management sangat mematuhi dan mendukung suksesnya vaksinasi untuk menekan peredaran covid -19. Maka Mall Sun Rice esok paginya telah membuka kembali dengan dukungan sekitar 40 tenant. Meski harus menjalankan prokes secara ketat bagi pengunjung yang datang. Harus sudah memiliki kartu vaksin. Anak usia 12 tahun dan orang tua diatas 60 tahun belum diperbolehkan masuk, dan harus daftar lebih dulu lewat aplikasi peduliLindungi, pengunjung yang datang merasa senang bisa belanja di Mall lagi. Seperti yang disampaikan oleh Nining (50 thn) warga Kelurahan Meri ini, mengaku senang dengan dibukanya pasar modern di Kota Mojokerto, hingga dirinya bisa berbelanja kebutuhan sehari hari.meskipun harus melalui persyaratan prokes secara ketat dan harus menunjukan ksrtu vaksin ke satu dan dua. Apalagi anak anak tingkat SD dan SMP sudah bisa belajar di sekolah lagi, suasana lingkungan Kota kelihatan hidup kembali. Jelas Nining. [min.adv]


LEGISLATIF PKB Jatim Siap Kawal Perpres Dana Abadi Pesantren Rabu Wage, 15 September 2021

Halaman 3

Surabaya, Bhirawa PWNU Jawa Timur mengingatkan kiai pengelola pondok pesantren untuk bisa lebih maju. Karena itu, keterlibatan pemerintah melalui peraturan presiden (Perpres) Dana Abadi Pesantren harus bisa mendukung keberlangsungan pondok pesantren yang selama ini masih tertinggal. Tercatat, sekitar 6.000 pondok pesantren di Jatim dibawah naungan Nahdlatul Ulama. Hal ini disampaikan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU)Jatim,KHMarzuqiMustamarsaatmenerima kunjungan DPW PKB Jatim, Selasa (14/9) kemarin. “Siapa saja yang duduk di jabatan politik, maupun di pemerintahan yang harusnya mengurusi legalitas pesantren jika mendorong maksimalisasi Perpres Dana Abadi Pesantren,” tutur KH Marzuqi Mustamar. KH Marzuqi Mustamar menegaskan, kiai ataupun pengasuh ponpes sudah disibukkan dengan dunia membuat pinter santri. “Jangan sampai kebijakan itu menganggu kualitas proses belajar dan mengajar di ponpes,” terang dia. KH Marzuqi Mustamar mengingatkan harusnya pejabat negara memberi kemudahan dengan sowan ke pondok pesantren. “Bukannya pengasuh ponpes yang tergantung setelah munculnya perpres,” tandas KH Marzuqi Mustamar. Sementara itu, sekretaris DPW PKB Jatim Anik Maslachah didampingi ketua Fraksi PKB DPRD Jatim, Fauzan Fuadi menegaskan, siap menjalankan amanah pimpinan PWNU Jawa Timur. Anik Maslachah menyebutkan, Presiden Joko Widodo menandatangani Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren. Salah satu hal yang diatur dalam Perpres tersebut adalah dana abadi pesantren. “Dana abadi pesantren adalah salah satu sumber pendanaan kegiatan pesantren. Dana itu disediakan oleh pemerintah untuk pondok pesantren,” ujar Anik. [geh]

gegeh bagus setiadi/bhirawa

KH Marzuqi Mustamar menemui jajaran DPW PKB Jatim.

Pansuslih Wabup Tulungagung Sudah Cetak Surat Suara Tulungagung, Bhirawa Panitia Khusus Pemilihan (Pansuslih) Wabup Tulungagung Sisa Masa Jabatan Tahun 2018-2023 sudah melakukan pencetakan surat suara. Rencananya, surat suara tersebut akan selesai dicetak pada Kamis (16/9) mendatang. “Saat ini sudah kami lakukan pencetakan surat suaranya. Target kami hari Kamis (16/9) depan sudah selesai cetak,” ujar Ketua Pansuslih Wabup Tulungagung, Suprapto, Selasa (14/9). Ia menyebut surat suara yang dicetak sebanyak dua kali dari jumlah pemilih ditambah lima surat suara cadangan. Artinya, secara keseluruhan dicetak sebanyak 110 lembar surat suara. “Penambahan ini untuk antisipasi jika terjadi draw atau imbang. Dalam pemungutan suara ada kemungkinan imbang. Karena itu, kami cetak dua kali lipat,” paparnya. Suprapto menepis kemungkinan tambahan surat suara tersebut bakal dijadikan surat suara siluman dan membuat acara pemungutan suara menjadi kacau. Dia menandaskan sudah mengantisipasinya. “Adanya surat suara siluman sudah kami antisipasi. Nanti saat acara pemungutan suara, akan ada penandatanganan di surat suara di depan pemilih saat akan melakukan pencoblosan surat suara,” bebernya. Seperti diketahui, pemungutan suara Pilwabup Tulungagung Sisa Masa Jabatan Tahun 2018-2023 sudah terjadwal pada Sabtu (18/9).

wiwieko/bhirawa

Contoh foto cawabup dalam surat suara yang dicetak sudah ditempel di papan pengumuman di Kantor DPRD Tulungagung, Selasa (14/9).

Sedang untuk acara penyampaian visi dan misi oleh masing-masing cawabup pada Jumat (17/9). Menurut Suprapto, pelaksaan sidang paripurna pemungutan suara serta sidang paripurna penyampaian visi dan misi akan dilakukan secara terbuka. Meski di ruang rapat paripurna akan dibatasi jumlah yang hadir karena masih pandemi Covid19 dan minimnya kapasitas ruangan.

KILAS DEWAN

Bahas Renja DPRD 2022 Fokus Kinerja Pemkab Gresik, Bhirawa Meski kinerja tahun 2021 belum usai, kalangan legislatif mulai merumuskan rencana kerja (Renja) DPRD Gresik tahun anggaran 2022. Digunakan untuk optimalisasi kinerja pemkab, fungsi pengawasan juga pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Menurut Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir mengatakan, bahwa akan memperbanyak kegiatan yang bersifat serap aspirasi. Baik melalui rapat jejak pendapat, mandatory maupun inspeksi mendadak pada sumber permasalahan. Dan telah di rumuskan beberapa kegiatan pada 2022 mendatang. Diharapkan mampu memfasilitasi, dan Abdul Qodir mengidentifikasi berbagai masalah. “Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, akan dilakukan dalam berbagai hal. Dengan semangat efektifitas, transparan dan akuntabel. Yang nantinya, bisa bisa direkomendasikan kepada pemerintah. Untuk dilakukan langkah-langkah penyelesaian, sehingga berdampak pada kesejahteran,” ujarnya. Selain itu, juga berkomitmen untuk meningkatkan kinerja yang berkesinambungan bersama pemkab, dalam mengkaji kebijakan pemerintah yang bersifat strategis prioritas. Baik itu bersifat nasional maupun regional, kesepatan bersama bertaraf lokal. Ditambahkan Abdul Qodir, peran organisasi perangkat daerah (OPD). Sebagai penghasil PAD, akan terus di monitoring secara berkala. Serta pelayana dan sarana fasilitas sebagai pendukung ekonomi rakyat, karena dampak pandemi Covid-19. Sangat berdampak seriua pada ekonomi, untuk itu perlu semangat dan perhatian serius agar tumbuh bisa balik lagi. [kim]

“Tetapi kami juga menyediakan tenda bagi yang tidak bisa melihat di ruang rapat paripurna,” imbuhnya. Lebih lanjut Suprapto mengungkapkan sesuai rencana rapat paripurna penyampaian visi dan misi akan diselenggarakan pada pukul 13.00 WIB siang sesudah Salat Jumat. Sementara untuk rapat paripurna pemungutan suara dilakukan pada pukul 09.00 WIB pagi.

Diberitakan sebelumnya, Pansuslih Wabup Tulungagung telah melakukan penetapan dan pengundian nomor urut dua cawabup dalam rapat paripurna DPRD Tulungagung, Sabtu (4/9) siang. Hasil pengundian tersebut menempatkan Cawabup Gatut Sunu Wibowo dengan nomor urut 1 (satu) dan Cawabup Panhis Yody Wirawan dengan nomor urut 2 (dua). [wed]

Komisi B Minta Harus Ada Solusi Terhadap Aplikasi Izin Usaha yang Tersendat DPRD Surabaya, Bhirawa Proses perizinan usaha melalui sistem aplikasi SSW Alfa yang diluncurkan Pemkot Surabaya pada Agustus lalu masih mengalami kendala sistem di pusat. Hal ini diungkap sendiri oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP), M Taswin saat menghadiri rapat bersama Komisi B DPRD Surabaya. Menurut Taswin, perizinan Online Single Submission (OSS) memang masih ada kendala di sistem milik pusat. “Nah sistem ini memang lagi perbaikan, dan berlaku se-Indonesia,” ujarnya, Senin (13/9). Sementara bagi pelaku usaha yang mengurus izin dan masih terkendala, ia mengatakan, nanti pihaknya tetap membantu mengurus perizinan tersebut. “Kalau memang dia belum bisa atau trouble, ya harus menunggu sistemnya selesai. Yang penting kesalahan bukan di pelaku usahanya, kesalahan di sistem,” jelasnya. Sementara Wakil Ketua Komisi B, Anas Karno menyebutkan, jika permasalahan ada pada sistem maka harus ada pendampingan dari pihak permodalan bagi pelaku usaha yang terlanjur mendaftar. “Harus ada pendampingan dari pihak permodalan se-

hingga ada solusi orang tersebut untuk bisa usaha tetap berjalan,” ungkapnya. Ia sendiri telah melihat banyak pelaku usaha yang masih ingin tetap eksis dengan melakukan berbagai inovasi usaha di tengah pandemi. Sehingga, lanjut Anas, permasalahan usaha-usaha di tengah pandemi covid ini bisa berjalan, dan bisa bertahan dengan baik. “Jadi langkahlangkah apa, solusi apa dari dinas permodalan agar orang atau usaha tersebut bisa berjalan dengan legal. Kalau administrasi ada maslah di OSS nya, tapi satu sisi harus ada solusi,” tandasnya. Diketahui, aplikasi SSW Alfa ini memberikan solusi bagi setiap pemohon yang dokumen pengajuannya kurang lengkap atau salah. Misalnya, di awal pemohon ingin mengurus izin terkait Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR). Sejak diluncurkan pada 1 Agustus 2021 lalu, tercatat sudah ada 2.700 berkas pemohon yang masuk di SSW Alfa. Rinciannya, 333 berkas dalam proses di PD teknis. Lalu, 1380 berkas masih ada kekurangan yang harus dilengkapi. Kemudian, 690 berkas perizinan telah rampung dan 297 lainnya terjadi keterlambatan proses dari waktu yang ditentukan. [dre]

Pemkot Batu Salurkan 15 Ton Beras ke Warga 24 Desa Kota Batu, Bhirawa Pemerintah Kota Batu melalui Dinas Sosial (Dinsos) menyalurkan 15 ton Bantuan Sosial Beras (BSB) ke 24 Desa/ Kelurahan di Kota Batu. Bantuan beras ini dibagikan kepada warga yang terdampak Covid19. Selasa (14/9) pagi, Wali Kota Batu Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi menyerahkan bantuan beras secara simbolis kepada perwakilan relawan Covid-19 bertempat halaman Balaikota Among Tani Batu. Dari 15 ton bantuan beras ini dibagi dalam 3.000 paket beras dengan berat masing-masing 5 kilogram. Beras jenis medium ini merupakan merupakan bantuan dari Kementerian Sosial RI yang dikirimkan melalui transporter ke Kota Batu. Dewanti Rumpoko berharap bantuan ini dapat disalurkan kepada masyarakat yang berhak dan membutuhkan. “Saya berharap, melalui

anas bachtiar/bhirawa

Suasana pelepasan rombongan penyalur Bantuan Sosial Beras oleh Wali Kota Batu Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi di halaman depan Balai Kota Among Tani Batu, Selasa (14/9).

relawan ini bantuan bisa tersampaikan dengan baik. Semoga kasus Covid-19 bisa terus melandai dan ekonomi segera membaik,” ujar Dewanti, Selasa (14/9).

Setelah menyerahkan bantuan beras secara simbolis, Wali Kota yang didampingi Kepala Dinas Sosial Ririk Mashuri secara langsung melepas rombongan relawan sosial. Kemudian

rombongan tersebut menuju desa/ kelurahan masing- masing yang menjadi target dan tujuan penyaluran bantuan. Ditambahkan Kadinsos Ririk Mashuri, bantuan beras ini disalurkan kepada para relawan dan masyarakat terdampak Covid-19 yang tidak menerima bantuan dari pihak lain. Artinya, warga yang sebelumnya telah menerima bantuan tentu saja tidak menjadi prioritas dalam penyaluran BSB kali ini. “Kita sebelumnya telah menyeleksi para calon penerima. Penyaluran difokuskan pada relawan sosial yang terfokus pada penanganan Covid-19 dan masyarakat rentan pangan,” jelas Ririk. Adapun relawan sosial Covid-19 yang menjadi sasaran penerima di antaranya berasal dari, Dinas Pariwisata, Dinas Sosial, BPBD, Satpol PP, Dinkes, Karang Taruna, dan masyarakat Desa/ Kelurahan terdampak Covid-19. [nas]

Pembukaan Destinasi Wisata Wajib Dipersiapkan

Pemkab Trenggalek, Bhirawa Pada saat mengambil apel pagi di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan,SekdaTrenggalek,Ir.JokoIrianto,M.Si,isyaratkan pembukaandestinasiwisatakepadajajarannya.Halinimenyusul sebaran kasus Pandemi Covid 19 yang semakin melandai. Sekda Trenggalek berpesan dalam apel tersebut, mantan Kepala Dinas Pariwisata ini meminta rencana pembukaan destinasi wisata benar-benar dipersiapkan dengan baik. Dengan begitu, sektor pariwisata dapat aman bagi pengunjung maupun pengelolanya. “Persiapkan dengan baik dan segera rapatkan”. Penggunaan aplikasi Peduli Lindungi di lokasi

destinasi wisata juga diharapkan. Sehingga mampu menambah tingkat keamanan. “Saat ini penggunaan Aplikasi Peduli Lindungi sedang digalakkan di beberapa fasilitas umum. Saya harapkan ini juga bisa dilakukan di destinasi wisata kita,” lanjutnya berpesan, Selasa (14/9). Karena menurutnya dengan aplikasi ini, pemerintah maupun pengelola dalam hal ini mudah melakukan skrining terhadap pengunjung yang datang. Dengan cukup melakukan scan barcode dalam aplikasi tersebut status mereka resiko dan tidak beresiko dapat mudah terbaca.

Dengan begitu maka kemanan penyebaran Covid 19 dapat semakin terjaga. Dijelaskan Joko Irianto, berdasar laporan dari Kepala Dinas Kesehatan, kematian akibat Covid 19 juga semakin menurun menyusul kesadaran masyarakat akan vaksinasi semakin tinggi. Bahkan Senin kemarin, tercatat tidak ada kematian kaibat virus ini. Ini semua tentunya tidak lepas dukungan dari semua pihak, vaksinasi yang semakin meningkat dan traching dan testing yang semakin banyak, Pandemi dapat dikendalikan. Tentunya dengan semakin terkendali maka semua aktivitas bisa kembali normal,” tutupnya. [wek]


OPINI

Rabu Wage, 15 September 2021

TAJUK

PPKM Level “Terkendali” AKHIR pekan nanti masyarakat akan mulai bisa menonton film di gedung bioskop. Seluruh daerah di Jawa, khususnya pada daerah dengan PPKM level 3, dan 2, sudah di-izin-kan pemutaran film di gedung bioskop. Tapi wajib melaksanakan protokol kesehatan (Prokes) ketat, ditambah lolos skrening aplikasi PeduliLindungi. Kini makan dan minum kopi di warung juga bisa dinikmati lebih lama. Kegiatan ekonomi kreatif akan segera bangkit, termasuk pertunjukan (secara terbatas) sudah bisa dimulai. Tetapi pemerintah masih perlu memperpanjang PPKM sebagai upaya penguatan pengendalian pandemi. Walau level 4 sudah tidak diberlakukan di seantero Jawa dan Bali. Menandakan pandemi semakin terkendali. Kasus harian positif Covid-19 lingkup nasional konsisten menyusut drastis selama sebulan. Kini hanya terdapat 2.500 kasus baru, tersebar di 34 propinsi. Angka kesembuhan juga naik menjadi 95%, seiring kecakapan tenaga kesehatan (Nakes) menangani pasien Covid-19. Positive rate Covid-19 nasional telah menurun tajam, kini hanya 2,4%. Jauh di bawah standar WHO (World Health Organization, Badan Kesehatan Dunia) sebesar 5%. Bahkan beberapa daerah (Jakarta, Surabaya, dan Semarang) sudah dibawah 2%. Namun bukan berarti aman benar, karena mutasi virus SARS-2 tetap bisa menular cepat. Sehingga setiap orang patut tidak abai Prokes 3M, terutama mengenakan masker secara baik dan benar di tempat keramaian. Sukses mengendalikan pandemi sebagai “buah manis” ketaatan (dan kerelaan) masyarakat melaksanakan Prokes 3M. Walau perekonomian keluarga makin terhimpit. Tidak mudah meyakinkan masyarakat mentaati Prokes. Pemerintah telah menggalang kerjasama dengan berbagai tokoh masyarakat, tokoh adat, serta ulama dan kyai. Khususnya kampanye Prokes 3M. “Percaya“ (dan peduli) keberadaan Covid-19 menjadi tantangan sosial, dakwah keagamaan, dan adat. Realitanya, yang tidak percaya Covid-19 juga meninggal, karena terlambat dirujuk ke rumah sakit. Begitu pula yang “curiga“ terhadap vaksinasi, kini turut berebut antre suntik vaksin. Faktanya, 95% kasus meninggal pasien Covid-19 belum divaksin. Kini setiap penyelenggaraan vaksinasi selalu dipenuhi masyarakat yang meng-antre. Sampai pemerintah perlu menjarangkan jadwal vaksinasi suntikan kedua berselang 4 pekan. Pemerintah juga masih wajib “berburu“ vaksin ke seluruh dunia. Hingga kini telah disuntikkan sebanyak 116 juta dosis (42,5 juta diantaranya dosis kedua), ditambah 790 ribu dosis ketiga, khusus Nakes. Setara dengan 28,71% kebutuhan nasional, sampai target herd immunity terbentuk. Masih dibutuhkan sebanyak 288 juta dosis. Selama tahun 2021 (hingga akhir Agustus) belanja vaksin pemerintah mencapai sekitar Rp 10 trilyun. Termasuk pembiakan vaksin di dalam negeri oleh perusahaan BUMN. Pada saat pandemi vaksinasi menjadi kewajiban pemerintah sebagai amanat konstitusi. UUD melalui pasal 28H ayat (1). menyatakan, “Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.” Amanat UUD diadopsi UU UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. Pada pasal 153, dinyatakan, “Pemerintah menjamin ketersediaan bahan imunisasi yang aman, bermutu, efektif, terjangkau, dan merata … untuk pengendalian penyakit menular ….” Kini PPKM dengan basis level kedaruratan telah menunjukkan sukses mengendalikan pandemi. Tetap kewajiban pemerintah belum selesai. Masih terdapat “hutang“ yang harus diselesaikan, terutama pemulihan ekonomi nasional (PEN). Dalam RAPBN 2021, biaya PEN dianggarkan sekitar Rp 754 trilyun. Realisasinya masih sebesar 50,5%. Sehingga masih perlu dikebut, terutama bantuan sosial (Bansos) kalangan keluarga berpenghasilan rendah. Bansos sebagai hak seluruh rakyat juga dijamin konstitusi. Sekaligus sebagai penglipur lara keparahan kemiskinan. [*]

Sorotan Publik

Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).

Urgensi Regenerasi SDM Petani SEKTOR pertanian merupakan bagian dari salah satu bantalan pertumbuhan ekonomi di masa pandemi Covid 19. Hal tersebut, terbuktikan sektor pertanian mampu menopang basis ekonomi dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten/kota hingga provinsi. Oleh sebab itulah, saatnya Indonesia sebagai negara agraris mampu memanfaatkan potensi sumber daya alam dan SDM pertaniannya mampu menjalankan pertanian efektif, efisien dan transparan melalui pengembangan pertanian maju, mandiri dan modern yang perlu dimotori oleh petani milenial. Berangkat dari kenyataan itulah, maka peningkatan regenerasi petani di seluruh Indonesia perlu digalakkan. Terlebih, sektor pertanian menyerap sekitar 35 persen dari jumlah tenaga kerja. Persoalanya, sektor pertanian kini tengah menghadapi masalah yang tidak ringan. Salah satunya, adanya masalah fenomena aging farmer atau penuaan petani yang fatalnya tidak dibarengi dengan regenerasi petani. Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, jumlah petani per 2019 mencapai 33, 4 juta orang. Dari jumlah tersebut, jumlah petani muda di Indonesia yang berusia 20-39 tahun hanya 2,7 juta orang atau setara dengan 8 persen dari total petani. Sedangkan 30,4 juta orang lainnya, atau sekitar 91 persen berusia di atas 40 tahun, dengan mayoritas usia mendekati 50-60 tahun. Dari data yang sama, dari periode 2017 ke 2018 terjadi penurunan jumlah petani usia muda sebesar 415.789. Itu artinya, di negeri ini masih terdapat adanya ketimpangan demografis tenaga kerja pertanian, pasalnya tenaga kerja pertanian banyak yang menginjak usia 50-60 tahun. Selain itu, potensi munculnya fenomena aging farmer terlihat jelas dalam data bahwa terdapat penyusutan jumlah petani muda dari tahun ke tahun. Fenomena aging farmer tersebut, haruslah terantisipasi dengan regenerasi petani agar kedepannya tidak mempengaruhi masa depan pangan nasional. Sebaliknya, jika persoalan ini tidak segera ditangani, maka tingkat ketergantungan bangsa ini pada pangan impor sangatlah besar. Oleh sebab itulah, upaya untuk mendorong minat petani muda sebagai wujud regenerasi SDM petani urgen untuk dihadirkan guna membangun pertanian berkelanjutan. Harun Rasyid Dosen FPP Universitas Muhmammadiyah Malang

HARIAN

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH

Halaman 4

Kesiapan Tata Ruang Kota Menyambut Musim Hujan Aktivitas pada setiap tingkat mempengaruhi tingkat lainnya. Manajemen bencana adalah domain luas yang ard) dan potensi bahaya mencakup perjanjian, ikutan (collateral hazhukum, kebijakan, perard/secondary hazard). alatan, dan pelatihan Potensi bahaya utama yang dilaksanakan oleh (main hazard) dapat dinegara-negara bersatu Oleh : lihat antara lain pada hingga organisasi perMoch. Shofwan peta potensi bencana tahanan sipil masyarakat. gempa di Indonesia yang Organisasi dapat dikaramenunjukkan bahwa Inkteristikkan oleh mereka donesia adalah wilayah dengan zona dalam manajemen bencana seperti gempa yang rawan, peta potensi peningkatan kebijakan, jenis bencana bencana tanah longsor, peta potensi yang mereka tanggapi, sumber pendanbencana letusan gunung api, peta po- aan dan dermawan, berbagi informasi, tensi bencana banjir. Sedangkan peta pelatihan dan persiapan, personel dan potensi bencana ikutan (collateral haz- peralatan respon, penilaian kerusakan, ard) dapat dilihat dari beberapa indika- respon dan pemulihan, dan kontrol. tor antara lain bangunan yang terbuat Ruang sebagai wadah yang melidari kayu, kepadatan bangunan, dan puti ruang darat, ruang laut, dan ruang kepadatan industri berbahaya. udara, termasuk ruang di dalam bumi Negeri kita ini adalah negeri yang sebagai satu kesatuan wilayah, tempat rawan bencana, bahkan ada yang me- manusia dan makhluk lain hidup, nyebut sebagai laboratorium bencana melakukan kegiatan, dan memelihara dunia karena ada 13 jenis bencana kelangsungan hidupnya. Penataan ada di Indonesia. Manajemen bencana ruang mengandung unsur makna yang efektif merupakan kebutuhan yaitu proses menata ruang. Lebih mutlak bagi ne geri ini. Kita tidak lanjut dalam UU No. 26 Tahun 2007 boleh menyalahkan “nasib” kita kar- memberikan pemahaman tentang ena lahir di negeri ini. Seperti juga tata ruang sebagai wujud struktural Jepang, mereka menerima kenyataan dan pola pemanfaatan ruang, baik itu, dan mereka berupaya kuat untuk itu direncanakan maupun tidak. Tumeminimalisir kerugiannya dengan juan penataan ruang, sebagaimana manajemen bencana yang efektif. yang tercantum dalam UU Nomor Manajemen bencana membahas ten- 26 Tahun 2007 untuk mewujudkan tang bagaimana “mengelola” risiko ruang wilayah nasional yang aman, bencana. Ini meliputi persiapan, nyaman, produktif, dan berkelanjutan pemberi dukungan, dan pembangunan berlandaskan Wawasan Nusantara kembali masyarakat ketika bencana dan Ketahanan Nasional. Oleh karena terjadi. Manajemen bencana adalah itu strategi serta program yang akan sebuah proses yang berkelanjutan di- dilakukan oleh Pemerintah Daerah mana setiap individu, kelompok, dan Kabupaten/Kota/Desa sebagai kunci masyarakat mengelola bahaya dalam penurunan risiko bencana, dimana prosebuah usaha untuk menghindarj dan gram tersebut merupakan bagian yang mengatasi pengaruh bencana sebagai tidak terpisahkan dari penataan ruang akibat dari bencana tersebut. Tindak- dan perencanaan pembangunan. an yang diambil bergantung kepada Tindakan yang diambil bergantung persepsi risiko yang mungkin akan dit- kepada persepsi risiko yang mungkin imbulkan. Manajemen bencana yang akan ditimbulkan. Manajemen benefektif tergantung kepada integrasi cana yang efektif tergantung kepada yang tepat dari rencana darurat pada integrasi yang tepat dari rencana darusetiap tingkat dari organisasi yang ter- rat pada setiap tingkat dari organisasi libat, baik pemerintah maupun swasta. yang terlibat, baik pemerintah maupun

swasta. Aktivitas pada setiap tingkat mempengaruhi tingkat lainnya. Pengaturan penataan ruang adalah upaya pembentukan landasan hukum bagi pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam penataan ruang yang dilakukan melalui penetapan peraturan perundang-undangan termasuk pedoman bidang penataan ruang sebagai acuan penyelenggaraan penataan ruang. Perencanaan penanggulangan bencana sangat penting bagi daerah sebab sebagai panduan dan pegangan Pemerintah Daerah dalam menentukan kebijakan pengurangan risiko bencana yang tertuang dalam RPJM/ RPJP Nasional/Provinsi bahkan sampai unit pemerintahan terkecil yaitu desa yang tertuang dalam RPJMDes, mengingat setiap daerah memiliki risiko yang berbeda-beda sehingga membutuhkan kajian yang tepat sasaran dengan tujuan meminimalisir akibat/dampak kejadian bencana di Kabupaten/Kota/Desa. Seperti saat ini program yang telah diinisiasi oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi yaitu SDGs Desa, salah satu poin dari program tersebut adalah adanya pemutakhiran data desa baik data fisik maupun non fisik, termasuk contoh adanya pemberdayaan perempuan yang dalam kategori bencana adalah kelompok rentan, maka hal tersebut sudah selaras dengan program pengurangan risiko bencana. Sehingga kelompok rentan harus diberi peningkatan kapasistas agar tetap berdaya terlebih pada situasi kejadian bencana, maka ketika kelompok rentan lebih berdaya, dan suatu misal apabila terjadi bencana maka daya lentingnya kelompok rentan akan jauh lebih optimal. Belum lagi penguatan-penguatan kapasitas wilayah baik fisik maupun non fisik lainnya, marilah kita tengok daerah kita masing-masing apakah sudah siaga terhadap datangnya musim hujan yang segera tiba ini. Salam Tangguh

dinasti. terbaru, yang termen terhadap konstitusi, jadi di Kabupaten Probomembuat kebijakan yang linggo. Sehingga, pilihan tidak masuk akal-pun untuk melanggengkan bisa dilakukan. Sebab kekuasaan, berpotensi demokrasi memberikan besar untuk melahirkan ruang terbuka melalui kekacauan dalam bingvoting dan perhitungan kai revolusi (baik melajumlah kuantitatif untuk lui kudeta militer atau merubah sebuah keadaan. aksi dari rakyat seperti Yang awalnya biru bisa Oleh: peristiwa 98) ataupun besaja menjadi merah haSholahuddin Al-Fatih, SH., MH. rakhir di penjara sebagai nya karena semua orang pesakitan tahanan komemilih merah. Namun, ruptor. Oleh karenanya, di sisi lain, demokrasi juga masih memiliki rambu-rambu dasar, topik mengenai penambahan masa bahwa kekuasaan tertinggi berada di jabatan Presiden melalui amandetangan rakyat. Otoritarianisme dan men konstitusi menjadi isu basi, yang kesewenangan hanya akan membuat apabila dipaksakan akan semakin amarah rakyat semakin tidak bisa dikon- meningkatkan amarah rakyat di tentrol. Tentu, kita tidak ingin kejadian di gah pandemi yang serba sulit seperti Guinea, sebuah negara kecil di benua sekarang ini. Akan tetapi, amandemen konstitusi Afrika, yang baru saja pemerintahan bisa jadi sebuah pilihan, apabila topik sah-nya di kudeta oleh militer. Motif kudeta militer di Guinea ada- yang ingin di rubah, bukan berkaitan lah karena amandemen konstitusi me- dengan penambahan masa jabatan reka di tahun 2020 lalu, di mana salah Presiden. Beberapa isu strategis bisa satu poin pentingnya adalah membuka di rubah atau ditambahkan dalam konpeluang bagi Presiden Guinea untuk stitusi kita. Misalnya, terkait kegawatmenjabat dan terpilih lagi dalam pe- daruratan menghadapi bencana, baik riode yang ke 3. Dalam keterangan alam maupun non-alam. Dunia saat ini persnya, Ketua Pasukan Elit Militer sedang bergotong royong untuk menGuinea, Mamady Doumbouya me- gatasi pandemi Covid-19 yang belum nyebutkan bahwa tindakan yang ia juga berakhir. Vaksinasi yang dilakulakukan adalah untuk menyelamatkan kan belum bisa memenuhi target herd rakyat Guinea dari kekuasaan yang immunity. Landasan hukum melalui hanya berpusat pada satu orang. Set- Undang-Undang Kekarantinaan mauali tiga uang, kondisi melanggengkan pun Penanggulangan Bencana, juga kekuasaan tersebut juga berpotensi seringkali di simpangi dalam beragam besar melahirkan korupsi dan kroco- produk hukum turunan. Sehingga, kroconya. Seperti yang dikatakan oleh untuk menghadapi hal bencana alam Lord Acton, power tends to corrupt, dan non-alam, rasanya perlu agar konstitusi mengatur hal tersebut sebagai absolute power corrupts absolutely. Kekuasaan absolut berpotensi besar guidance nantinya dalam pembentumelahirkan kasus korupsi. tentu kita kan dna penysuunan produk hukum tidak bisa menutup mata dari fakta turunan untuk menghadapi hal ikhwal sejarah, bahwa 32 tahun era Orde Baru kebencanaan. Sebab, kita tentu tak telah melahirkan banyak kekacauan bisa memprediksi di masa yang akan dan kasus korupsi menganga begitu datang, akan ada wabah atau bencana lebar. Pasca reformasi, kasus korupsi lain yang harus dihadapi oleh bangsa juga banyak menghiasi dalam politik ini (yang tentu kita tidak berharap

adanya bencana tersebut). Melalui amandemen konstitusi dengan menambahkan regulasi tentang penanggulangan bencana (termasuk menyikapi hal ikhwal kegawatdaruratan), diharapkan tidak ada lagi tumpang tindih regulasi, mengurangi dampak dan potensi korupsi (terutama dalam pembagian dan penyaluran bantuan sosial), serta membuat kebijakan pemerintah dalam menyikapi bencana menjadi lebih terukur dan terarah. Selama pandemi Covid-19 ini kita seringkali dipertontonkan dengan kebijakan yang berubah-ubah, istilah yang terus bermutasi dari mulai PSBB hingga PPKM berjilid-jilid, dan yang paling mengerikan adalah kasus korupsi bansos. Lebih mengerikan lagi, koruptornya diberikan diskon hukuman. Tentu, hal ini bisa saja dihindari, apabila konstitusi secara tegas mengatur hal tersebut. Dengan demikian, maka amandemen konstitusi bisa menjadi sesuatu yang urgen. Solidaritas dunia mengatasi pandemi bisa diupayakan oleh bangsa ini melalui amandemen konstitusi. Hal ini juga sebagai upaya realistis dalam mengamalkan pembukaan UUD NRI 1945, yaitu ikut melaksanakan ketertiban dunia. Respon yang baik dari pemerintah dalam menanggulangi bencana non-alam Covid-19, bisa mengurangi kegaduhan akan tingginya korban meninggal dunia, pelayanan kesehatan yang buruk serta bantuan sosial yang tidak tepat sasaran. Dampaknya, dunia akan memberitakan Indonesia dengan framing yang baik. Semoga, melalui amandemen konstitusi, pandemi Covid-19 ini segera berakhir dan kita kembali bisa menjalani aktifitas kehidupan berbangsa dan bernegara dengan normal yang baru.

Bulan September sudah tiba lagi, artinya dalam siklus alam berarti akan memasuki musim penghujan, bahkan hari-hari ini kita sudah disuguhi hujan dibeberapa daerah Jawa Timur.

K

ita semua masih ingatkan pelajaran geografi saat sekolah dulu. Saat musim penghujan tiba biasanya akan berakibat pada kejadian banjir, maka jika penataan ruang tidak dipersiapkan sebaik mungkin akan berdampak pada rusaknya infrastruktur dan hilangnya aset, oleh karena itu dimensi kebencanaan dalam penataan ruang daerah sangat perlu dirumuskan sebagai upaya penanggulangan bencana secara terintegratif dan terarah dengan sudut pandang keruangan (spasial) sehingga hasil dari rumusan ini dapat terimplementasikan bagi daerah dalam menilai kondisi tingkat risiko wilayahnya beserta solusi, pilihan, tindakan, serta kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota. Letak geografis Negara Indonesia yang terletak antara lempeng bumi raksasa yaitu Eurasia, Indoaustralia, dan Pasifik atau yang dikenal dengan Ring of Fire menjadikan sebagian besar wilayah Indonesia rawan terhadap bencana alam, kondisi ini merupakan ancaman yang sulit diprediksi dengan perhitungan kapan, dimana, bencana apa yang terjadi, berapa kekuatan, bahkan tidak dapat memperkirakan estimasi/perkiraan korban jiwa maupun harta benda. Diberbagai Negara khususnya Indonesia ada berbagai macam bencana yang pernah terjadi diantaranya tsunami, gempa, longsor, banjir, gunung meletus, kekeringan, puting beliung, angin topan, badai, gagal modernisasi, epidemi dan wabah penyakit, kegagalan teknologi, konflik sosial, dan terorisme. Permasalahan bencana merupakan permasalahan yang tergolong prioritas, disebabkan banyaknya frekuensi kejadian bencana serta luasnya wilayah yang menjadi prioritas penanganan. Terdapat 2 (dua) kelompok utama potensi bencana di wilayah Indonesia yaitu potensi bahaya utama (main haz-

T

Dosen Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya; Pengurus Pusat Ikatan Geograf Indonesia)

Urgensi Amandemen Konstitusi di Tengah Pandemi

opik mengenai amandemen konstitusi kembali menjadi bahan diskusi akhir-akhir ini. Meskipun beberapa pihak menolaknya, baik secara halus maupun terang-terangan, amandemen konstitusi yang kelima, tetap saja menarik untuk diperbincangkan. Terlebih, apabila melihat komposisi partai politik koalisi pemerintah dan oposisi. Dengan masuknya Partai Amanat Nasional (PAN) ke dalam gerbong koalisi pemerintah, akan semakin mempermudah rencana terhadap amandemen konstitusi. Partai politik oposisi hanya menyisakan Partai Demokrat (PD) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang secara matematis jumlah kursinya di parlemen tidak terlalu signifikan jika dibandingkan dengan partai koalisi pemerintah. Isu amandemen konstitusi menjadi menarik karena adanya bumbu bahwa salah satu topik yang akan di rubah terkait masa jabatan Presiden. Sebagaimana kita ketahui, konstitusi kita mengatur batasan masa jabatan Presiden maksimal 2 periode. Regulasi tersebut, secara logis bisa mengakhiri jabatan Presiden Jokowi yang telah menjabat selama 2 periode. Pihak-pihak yang masih menginginkan Jokowi berkuasa, dengan lantang menyuarakan adanya penambahan masa jabatan Presiden, minimal menjadi 3 periode. Pihak-pihak tersebut didukung pula oleh lembaga survei politik ternama, yang dengan terangterangan mendeklarasikan pasangan calon (paslon) Jokowi dan Prabowo di Pilpres tahun 2024 mendatang. Dua kubu yang berseberangan dalam 2 periode pemilu terakhir, yang kini sedang dalam masa bulan madu. Secara hitungan matematis, koalisi pemerintah bisa dengan mudah melakukan apa saja, baik di tingkat eksekutif maupun legislatif. Jangankan hanya melakukan amande-

Dosen Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Malang***

PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/ PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Ihsan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.


Rabu Wage, 15 September 2021

PELAYANAN PUBLIK

Halaman 5

Distribusi Air Bersih di Pamekasan

Bupati Tegaskan 44 Dusun Terentas Kekeringan Pemkab Pamekasan, Bhirawa Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menegaskan, di musim kemarau Tahun 2021 terdapat 44 Dusun sudah terentas dampak kekeringan dari 263 Dusun. Tentu, pihaknya ikut bersyukur atas capaian luar biasa itu, karena air merupakan kebutuhan vital masyarakat yang harus terpenuhi. “Distribusi air bersih kepada masyarakat rutin dilakukan setiap tahun. Haya saja, jumlah daerah terdampak kekeringan tahun ini berkurang apabila dibandingan dengan tahun sebelumnya,” kata Bupati Baddrut Tamam, sebelum melepas pendistribusian air bersih yang dihadari Forkopimda di Mandhapa Aghung Ronggosukowati Pamekasan. Menurunnya jumlah daerah terdampak kekeringan itu menjadi indikasi kesuksesan pemerintah melaksanakan program mengurangi angka kekeringan. Termasuk program pasimas atau program andalan pemerintah di dalam penyediaan air minum dan sanitasi bagi masyarakat perdesaan melalui pendekatan berbasis masyarakat. “Kalau progresnya bertambah berarti kerja pasimas serta pengeboran, dan pipanisasi yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir ini berarti gagal. Alhamdulillah dari tahun ke tahun volume pengiriman

air ke beberapa desa terus berkurang,” tandasnya. Bupati menjelaskan, Tahun pertama menjabat, pada 2018, ada 77 desa yang masuk kategori kekeringan. Di tahun 2021 ini sudah tinggal 73 Desa. Artinya ada 4 desa yang sudah tuntas menyelesaikan kekeringan. Dari jumlah itu, Ada 44 dusun yang sudah terentas dari kekeringan dari 263 dusun, artinya progresnya semakin positif. Bupati yang akrab disapa Mas Tamam itu menilai, kesuksesan suatu program itu tidak lepas dari kerja sama semua elemen, tidak bisa hanya dilakukan satu orang saja, melainkan harus bersama-sama seusi dengan tugas pokok dan fungsinya. “Kerja pemerintahan ini tidak bisa tunggal, dari satu elemen, fungsi dan tugas yang lain saling terikat. Sering saya sampaikan, seperti mobil, mesinnya bagus, bannya gembos tidak bisa jalan, mesin bagus, bannya bagus, tapi ada elemen lain yang fungsinya

LINTAS PELAYANAN

Disparpora Latih Sebanyak 20 Orang Targetkan Penambahan Tour Guide Bondowoso, Bhirawa Baik buruknya wisata di suatu daerah tergantung pada baiknya pelayanan pemandu wisata di lapangan. Karena mereka merupakan ujung tombak kepariwisataan di suatu daerah. Akan hal itu, Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Bondowoso memberikan pelatihan kepada 20 orang pemandu wisata yang belum memiliki lisensi (surat izin-red). Mereka akan diikutkan tes di Provinsi Jawa Timur. Pelatihan tersebut dilakukan, karena Disparpora Bondowoso menargetkan ada penambahan pemandu wisata (Tour Guide) di Kota Tape ini. Informasi dihimpun saat ini jumlahnya baru 35 orang. Kepala Disparpora Bondowoso, Mulyadi menerangkan dengan bertambahnya pemandu wisata, diharapkan para pengunjung lokal maupun internasional nantinya tidak kebingungan dan dapat terlayani dengan baik. “Sehingga tadi saya sampaikan kepada peserta seleksi pemandu wisata untuk menyampaikan yang baik-baik saja tentang Bondowoso khususnya pariwisata,” ungkap Mulyadi usai memberikan sambutan dalam acara pelatihan pemandu wisata di kantor setempat, Selasa (14/9). Menurutnya, cepat atau lambat pandemi Covid-19 akan berakhir sehingga pemerintah dan para pelaku usaha wisata harus segera mempersiapkan diri untuk bangkit. Untuk itu, mulai saat ini pihaknya membenahi segala kekurangan di semua lini.[san]

menggerakkan tidak berfungsi, juga tidak bisa jalan. Keseluruhannya itu tidak ada yang lebih mulai diantara satu dengan yang lainnya, sama,”

tandasnya. Mas Tamam berharap, para petugas pengantar air yang mempunyai tugas mulia itu bisa sabar dan ikhlas

melayani masyarakat. Sehingga kerja yang dilakukan bernilai ibadah di sisi Allah SWT. “Diantara satu elemen dan elemen lainnya bekerja

sama, padu untuk sampai di tujuan kita. Tujuan memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh elemen masyarakat,” pungkasnya.[din]

Kecamatan Asemrowo Apresiasi Ketua PKK Motivasi Ibu Hamil untuk Vaksin Surabaya, Bhirawa Aksi kepedulian Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani Eri Cahyadi terhadap ibu hamil yang masuk dalam Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan menyalurkan bantuan sosial (bansos) banyak diapresiasi oleh warga Surabaya khususnya di Kecamatan Asemrowo. Camat Asemrowo, Bambang Udi Ukoro mengucapkan apresiasi dan bangga kepada Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani yang berkenan datang ke kantor Kecamatan dan memberikan bantuan serta motivasi kepada ibu hamil untuk turut melakukan vaksinasi. “Alhamdulillah merasa senang dan sangat berterima kasih, karena warga kami khususnya ibu hamil merasa diperhatikan dan dapat bantuan. Sekaligus motivasi dari Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya dalam kehamilannya tetap menjaga kese-

hatan baik untuk ibu maupun calon bayinya,” terangnya, Selasa (14/9). Camat Bambang menambahkan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya juga memotivasi ibu hamil untuk ikut melakukan vaksin, sehingga ibu hamil tidak perlu takut karena saat ini vaksin untuk ibu hamil adalah aman dan halal. Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani Eri Cahyadi mengatakan penyaluran bansos kepada ibu hamil MBR ini akan dislurkan ke seluruh Kota Surabaya. “Kita siapkan dan bantu yang benar-benar mereka butuhkan. Mudah-mudahan ini bisa membantu meringankan beban mereka di tengah pandemi yang efeknya luar biasa,” ujarnya. Selain itu Rini Indriyani Eri Cahyadi juga terus mensosialisasikan dan mengajak ibu hamil di Kota Surabaya untuk mengikuti vaksin, karena vaksin itu aman dan halal. Karena masih banyak ibu hamil yang masih

Trie diana/bhirawa

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani Eri Cahyadi saat memberikan bantuan sosial kepada salahsatu warga Kecamatan Asemrowo Surabaya usai melahirkan dan bagi ibu hamil.

takut dan ada yang masih belum diizinkan oleh suaminya. “Saya mengimbau kepada seluruh ibu hamil di Surabaya untuk mengikuti vaksin,

jangan takut untuk divaksin karena vaksin itu aman dan halal. Kita harus divaksin supaya ibu dan janinnya bisa sehat terus,” tegasnya.[riq]

Terima CSR Alat Cetak KTP-el dan KIA

Pelayanan Adminduk Bakal Lebih Cepat

Penerapan ETLE Bojonegoro Dikaji Tim Lemdiklat Polri Bojonegoro, Bhirawa Penerapan penindakan pelanggaran lalu lintas dengan berbasis Teknologi Informasi (TI) merupakan program inovasi dalam mewujudkan Polri yang Prediktif, Responsibilitas, Transparansi dan Berkeadilan. Dalam penerapannya E-TLE (Electronic Traffic Law Enforcement) bertujuan mengurangi kontak antara petugas dan masyarakat serta meminimalisir penyalahgunaan wewenang seperti pungutan liar. Hal tersebut yang melandasi Tim Lemdiklat STIK Polri melaksanakan penelitian efektifitas E-TLE dalam mencegah pungli di wilayah Polda Jatim, termasuk Kabupaten Bojonegoro bertempat di Aula AP I Rawi Polres Bojonegoro,kemarin (14/9). Kombes Pol Solihin, S.I.K., M.H., selaku Ketua Tim Penelitian memaparkan bahwa tujuan kunjungan dari Lemdiklat adalah untuk mengukur sejauh mana penerapan penindakan pelanggaran lalu lintas melalui Sistem E-TLE serta permasalahan lalu lintas lain di Jajaran Polda Jatim. “Dari hasil diskusi dan penelitian yang kita dapatkan, nanti akan dilakukan kajian lebih dalam terkait solusi terbaik dari kekurangan maupun kendala yang terjadi di lapangan” tutur Kombes Pol Solihin. Pada kesempatan lain Kasat Lantas AKP Rizal Nugra Wijaya menyampaikan bahwa sebelum pelaksanaan Forum Group Discussion bersama tim, telah dipaparkan perkembangan E-TLE serta situasi Kamseltibcarlantas secara umum pada wilayah Polres Bojonegoro.[bas]

Bupati Pamekasan, Baddrut Taman dan Ketua DPRD Pamekasan bersama Forkopimda di acara pelepasan kendaraan pendistribusian air bersih.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat menerima secara simbolis bantuan alat cetak KTP-el dan KIA di ruang wali kota.

Surabaya, Bhirawa Pemkot Surabaya menerima bantuan corporate social responsibility (CSR) berupa alat cetak KTP elektronik dan Kartu Identitas Anak (KIA). Bantuan ini tentunya sangat mendukung percepatan pelaksanaan

pelayanan Administrasi Kependudukan (Adminduk) di Kota Surabaya. Adapun bantuan itu, terdiri dari delapan unit alat cetak KTP-el dan KIA senilai Rp 329 juta dari PT Jasuindo Informatika Pratama. Kemudian, bantuan dua unit alat cetak KTP-el be-

serta pendukung, seperti kamera dan lensa, senilai total Rp100 juta dari PT Wings Surya. Secara simbolis, bantuan tersebut diterima langsung Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi di ruang kerja Balai Kota Surabaya, Selasa (23/9). Baginya, bantuan ini tentunya semakin mendukung percepatan pelayanan percetakan KTP-el di Surabaya. “Matur nuwun (terima kasih). Karena memang alat ini sangat penting buat kami. Semoga bantuan ini bisa bermanfaat untuk mendukung pelayanan adminduk di Surabaya,” kata Wali Kota Eri di sela kegiatan serah terima bantuan. Wali Kota Eri berharap, kolaborasi antara pemkot dan seluruh stakeholder yang ada di Surabaya bisa terus terjalin. Sebaliknya pula, pemkot juga akan berupaya memberikan kenyamanan dan layanan terbaik, termasuk dalam konteks kemudahan pada proses perizinan investasi di Surabaya. “Sehingga kehadiran njenengan (anda) nyaman dan terus sinergi dengan Pemkot Surabaya. Karena pergerakan stakeholder, juga mempen-

garuhi PADnya (Pendapatan Asli Daerah) Kota Surabaya. Makanya njenengan (anda) harus nyaman berada di Surabaya,” jelasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Didukcapil) Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji memastikan bahwa bantuan tersebut tentu sangat mendukung pelayanan adminduk di Kota Pahlawan. “Pemkot menerima hibah dari beberapa pihak untuk membantu dalam sarana penunjang pelayanan adminduk, berupa mesin pencetak KTP-el dan KIA. Tentunya ini sangat membantu kami,” kata Agus. Apalagi, Agus menyebut, alat cetak KTP-el yang sebelumnya diberikan pemerintah pusat tahun 2011, kondisinya juga sudah usang. Dengan adanya bantuan ini, pihaknya berharap ke depan bisa lebih menjaga kinerja dalam konteks kecepatan kemampuan mencetak KTP-el. “Langsung akan kita gunakan, tadi setelah disetahterimakan, langsung kita masukkan ke data aset. Dan, besok mulai diinstal di tempat kami, Disdukcapil,” pungkasnya.[iib]

Bupati Buka Sosialisasi Aplikasi ‘Ning Yaonah’, Inovasi Dispendukcapil Jombang Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab membuka Sosialisasi Aplikasi Ning Yaonah yang diikuti oleh ratusan operator sekolah TK/ Paud di Kabupaten Jombang, Selasa (14/09). Sosialisasi aplikasi Ning Yaonah yang digelar di Ruang Bung Tomo Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang ini merupakan program inovasi dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Jombang dalam rangka meningkatan cakupan Kartu Identitas Anak dan Validasi NIK. Bupati Mundjidah Wahab menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi kepada Dispendukcapil Kabupaten Jombang yang telah merespon cepat dengan meluncurkan aplikasi Ning Yaonah (Nikmatnya ngantri dan pelayanan online mudah). Melalui aplikasi ini, masyarakat yang ingin datang ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, cukup antri secara online dari rumahnya masing-masing. Bupati Jombang menilai bahwa, Dispendukcapil Jombang selangkah

lebih maju dengan adanya inovasi Ning Yaonah. Diharapkannya, sekolah TK /Paud sebagai pintu masuk awal pendataan siswa betul-betul turut berperan menyempurnakan data. Yakni melalui data dasar surat nikah. Sehingga ke depan, tidak ada lagi kesalahan data pada ijasah anak SD, SMP, hingga SMA, maupun data kependudukan lainnya. Operator sekolah juga dinilai Bupati Jombang sangat berperan penting dalam membantu masyarakat Jombang terutama wali murid un-

tuk mempercepat proses pembuatan KIA lewat sekolah. Selain untuk menghindari antrian, data yang diinput oleh operator sekolah akan lebih akurat. “Mulai dari sekarang saatnya perbaikan data sudah harus dilakukan. Setidaknya sinergitas Dispendukcapil dengan operator sekolah, 99 persen datanya akurat,” kata Bupati Jombang. Bupati Mundjidah Wahab juga menekankan bahwa, di tengah situasi pandemi Covid-19, pelayanan Adminduk harus tetap mengedepankan Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19 dan mendukung percepatan vaksinasi. “Kita jangan lengah, pandemi covid-19 telah berdampak pada perubahan pola kerja di seluruh dunia, termasuk pelayanan publik bidang Administrasi Kependudukan (Adminduk) di Indonesia. Kita harus dapat memberikan pelayanan Adminduk secara

efektif dan efisien di tengah pandemi ini,” tandas Bupati. Dengan adanya sosialisasi ini, para peserta diharapkan untuk menginformasikan secara luas aplikasi online Ning Yaonah yang sudah diinovasikan oleh Dispendukcapil Jombang demi kepentingan anak didik. Kepala Dispendukcapil Kabupaten Jombang, Masduki Zakaria menjelaskan, program aplikasi online Ning Yaonah ini merupakan program tindak lanjut inovasi yang dibangun oleh Dispendukcapil Kabupaten Jombang yakni, fasilitasi sinergi dengan sekolah untuk layanan Kartu Identitas Anak (KIA) yang sudah berjalan sejak tahun 2018 yang lalu. “Kita tidak ingin dari 338.000 KIA yang harus diproses akan menimbulkan antrian dan berjubelnya para pengguna layanan, terlebih lagi di masa pandemi Covid-19. Oleh

BPJS Luncurkan Care Center 165

karenanya Dispendukcapil Jombang menggandeng operator sekolah TK/Paud. Alhamdulillah, saat ini cakupan KIA sudah tercapai 33

persen dari target nasional 25 persen. Insya Allah tahun ini 50 persen akan tercapai,” jelas Masduki Zakaria.[rif]


Bhir

PENDIDIKAN, KEBUDA

Halaman 6

Selasa Pon, 14 S

PTM Terbata Berlaku untuk

Bupati Pantau Tes PPPK untuk Formasi Guru SD dan SMP Situbondo, Bhirawa Memasuki hari kedua pelaksanaan tes PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) untuk formasi guru SD dan guru SMP di Kabupaten Situbondo. Pelaksanaan seleksi tes PPPK ini dipantau Bupati Situbondo, Karna Suswandi di SMAN 1 Situbondo, di Jl PB Sudirman, Kelurahan Patokan, Kecamatan Kota Situbondo. Pimpinan OPD turut mendampingi bupati. Menurut Bupati Karna, dirinya memantau pelaksanaan tes PPPK dihari kedua bersama Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kabupaten Situbondo Hj Siti Aisyah dan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Situbondo, Dr Fathor Rakhman. "Kemarin kami pertama kali memantau pelaksanaan tes PPPK di SMAN 1 Situbondo,'' jelas pria yang akrab disapa Bung Karna itu. Kedatangannya bersama sejumlah pimpinan OPD disambut Kasek SMAN

1 Situbondo Nurhidayat Yuliadi. Bung Karna mengakui, dari hasil pemantauan tes PPPK yang dilaksanakan Pemkab Situbondo berlangsung dengan aman dan aman tanpa ada kendala apapun. ''Kami patut bersyukur karena dari hasil pemantauan pelaksanaan tes PPPK berjalan dengan lancar dan aman,'' ujar mantan Kepala DPUPR Kabupaten Lumajang itu. Bupati Karna menjelaskan, untuk menghindari hal yang tak diinginkan seperti listrik padam, pihak SMAN 1 Situbondo telah menyediakan genset. Hal ini untuk mengantisipasi jika tiba tiba ada pemadaman listrik secara mendadak. "Diharapkan pelaksanaan tes PPPK tahun 2021 bisa berlangsung dengan lancar aman dan sukses,'' tandas pria kelahiran Desa Curah Tatal, Kecamatan Arjasa, Situbondo itu. Sementara itu, Kepala BKPSDM Kabupaten Situbondo, Fathor Rakhman membeberkan, untuk animo pendaftar dalam formasi PPPK khusus

Surabaya, Bhirawa Kota Surabaya kini telah menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di sejumlah sekolah. Diberlakukannya PTM ini tentu melegakan para orang tua, tak terkecuali aktivis perempuan Lia Istifhama. Sekalipun, dirinya berharap izin PTM berlaku untuk siswa mulai kelas I hingga VI SD. sawawi/bhirawa

Bupati Situbondo Karna Suswandi saat memantau pelaksanaan tes PPPK dari formasi guru di SMAN 1 Situbondo Selasa (14/9).

guru SD sebanyak 715 orang dan formasi untuk guru SMP sebanyak 115 orang. "Jadi kalau semua kami kalkulasi untuk peminat tes PPPK khusus

untuk guru SD dan guru SMP sebanyak 830 orang,'' tegasnya mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Situbondo itu. [awi]

Program Pengabdian Masyarakat Kampus UPN "Veteran" Jatim

Manfaatkan WhatsApp dalam Pengolahan Sampah di Desa Kalanganyar Sidoarjo, Bhirawa Penumpukan sampah yang berpotensi menimbulkan persoalan dalam masyarakat memerlukan solusi konkret. Dosen-dosen dari UPN "Veteran" Jawa Timur menawarkan pemanfaatan teknologi digital sebagai satu solusinya. Berbekal pengetahuan mengenai strategi dan manajemen, tim Pemanfaatan IPTEKS Bagi Masyarakat (PIKAT) dari Kampus UPN Veteran Jatim pun melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Sopo Nyongko, Desa Kalanganyar, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo. Tim PIKAT terdiri atas dosen dan mahasiswa FISIP program studi Hubungan Internasional yang diketuai oleh Praja Firdaus Nuryananda dengan anggota Probo Darono dan Firsty Chintya Tim PIKAT. Kegiatan ini didukung penuh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UPN "Veteran" Jawa Timur

Tim UPN "Veteran" Jawa Timur memulai kegiatan dengan melakukan survei ke TPST, sejumlah ruas gang meninjau biopori, rumah warga, dan juga Balai Desa Kalanganyar. Ghofirin selaku pengurus TPST menjelaskan bahwa kondisi terakhir TPST sekaligus manajemen yang masih perlu diimprovisasi. "Masalahnya, pengurus TPST masih mengalami kesulitan dalam hal pembukuan data iuran siapa yang sudah membayar dan siapa yang belum," tutur pria yang juga meru-

pakan Relawan Kebersihan dari DLHK Kabupaten Sidoarjo tersebut. Dari rapat yang dilakukan secara daring (29/7) dan luring (27/8) ditemukan pula masalah berupa komplain akibat terbatasnya jumlah gerobak pengangkut sampah akibat rusak. Akhirnya terdapat gagasan untuk mengintegrasikan penggunaan WhatsApp dalam manajemen komunikasi satu pintu TPST Sopo Nyongko secara digital sekaligus pengadaan bantuan satu unit gerobak sampah oleh tim

Pengelola TPST Ghofirin, bersama dengan Direktur BUMDes Haikal dan tim Dosen PIKAT.

GELANGGANG

Tim Bola Voli Putri Jatim menargetkan medali emas di PON Papua.

Akhiri Puasa 20 Tahun, Bola Voli Putri Jatim Target Emas PON Surabaya, Bhirawa Tim bola voli putri Jatim memiliki tekad meraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Target tersebut harus direalisasikan sebab sudah 20 tahun tim bola voli putri belum bisa meraih emas. Untuk mengakhiri puasa emas itu, Pelatih Kepala Bola Voli Putri Jatim, Taufiq Hidayat telah menyiapkan 12 pemain terbaik. Selama satu tahun ini mereka sudah berlatih di Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Meskipun dalam masa pandemi Covid 19 namun latihan tetap dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) ketat. "Target emas itu dari KONI Jatim dan Pengprov PBVSI Jatim dan kita harus merealisasika sekaligus untuk sekaligus untuk mengakhiri puasa medali emas dari cabang olahraga bola voli yang sudah 20 tahun atau sejak PON tahun 2000 sampai PON Jawa Barat," katanya, Selasa (14/9). Ia juga mengatakan, kalau selama ini sudah melakukan berbagi uji coba dengan mendatangkan beberapa tim, termasuk tim yang diperkuat mantan pemain nasional. "Saat uji coba dengan tim mantan pemain nasional anak-anak menang 3-0," katanya. "Bagi para pemain dalam masa latihan dan karantina di Unesa ini bisa meningkatkan performa dan hasil pemeriksaan tes swab juga negatif harapannya sehingga bisa memaksimalkan persiapan sebelum berangkat dan bertanding" tambahnya. [wwn]

UPN "Veteran" Jawa Timur. Probo selaku tim Dosen PIKAT UPNVJT menjelaskan sistem satu pintu dan bantuan berupa gerobak ini dapat membantu operasional TPST yang ke depan akan terintegrasi dengan unit usaha BUMDes. Senada dengan Probo, ide ini ditanggapi secara positif oleh M Haikal Efendi selaku Direktur Badan Usaha Milik Desa Kalanganyar Makmur. "Akan ada satu admin yang bertugas menerima pembayaran dan menyampaikan komplain agar terpusat sehingga meminimalkan kesalahan komunikasi," jelas Haikal. Pada hari berikutnya dilakukan penerapan sistem komunikasi WhatsApp yang dimulai dari RT 12. Firsty selaku anggota tim pengabdian masyarakat optimis langkah awalan yang dilakukan dalam manajemen pengelolaan sampah Kalanganyar TPST Sopo Nyongko ke depan akan lebih efektif. [ina]

"Tentu kita semua memahami pendidikan merupakan pondasi penting bagi bangsa ini. Bagaimana character building terbentuk, salah satu indikator utama adalah pendampingan langsung saat generasi bangsa masih kanak - kanak. Maka sangat penting tahapan karakter siswa yang kini masih duduk di bangku SD, mendapat dampingan yang layak dari guru dan lingkungan sekolah,'' kata Ning Lia, saat dikonfirmasi, Selasa (14/9). Tokoh Literasi Millenial Jatim versi ARCI ini menjelaskan, urgensi Hari Aksara Internasional yang jatuh pada 8 September lalu. Menurutnya, konsep melek huruf bagi anak - anak bukan semata anak anak piawai menulis via gawai. Namun bagaimana jemarinya secara nyata menulis huruf per huruf, kata per kata bahkan kalimat per kalimat. "Aspek kognitif seperti itu sifatnya tidak otodidak jika bagi anak - anak. Melainkan harus ada pendampingan rutin dan telaten. Jika selama ini Daring, maka tentunya peran ibu di rumah sangat penting agar perkembangan anak tidak terlambat. Namun, bagaimana jika ibu atau orang tuanya memiliki kesibukan bekerja dan kurang mampu mendatangkan guru privat? Inilah yang harus dipikirkan

bersama. Apa mungkin makna contextual learning tercapai sepenuhnya selama Daring?,'' paparnya. Doktoral UIN Sunan Ampel Sura-

SMK Antartik Tak Gegabah Terap Sidoarjo, Bhirawa Walaupun siswanya sudah 99% divaksin, namun SMK Antartika 2 Sidoarjo tidak mau gegabah dalam menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Harus dilakukan pengawasan ketat Protokol Kesehatan (Prokes) nya agar tak terjadi klaster baru di lingkungan sekolah. Hal ini diungkapkan Kepala SMK Antartika 2 Sidoarjo, Retno Purwo Listyorini, usai memantau jalannya vaksinasi siswanya, pada Selasa (14/9) kemarin. Menurutnya, jumlah seluruh peserta didiknya berjumlah 2.400 siswa, dan yang divaksin dengan menggunakan fasilitas Bus Gerai Vaksin Mobile Polresta Sidoarjo sebanyak 1.040 siswa. Sebelumnya dengan fasilitas dari Pemkab Sidoarjo dalam hal ini Dinas Kesehatan sebanyak seribu siswa. "Lainnya sudah banyak yang melakukan vaksin mandiri. Semuanya sudah sekitar 99% divaksin,'' jelas Retno. Retno berharap, kepada seluruh siswa agar tetap menerapkan Prokes secara ketat, dengan memberlakukan PTM terbatas 50% siswanya yang masuk. Diharapkan kepada

PTT/GTT dan PKWT Pemkab Madiun Peroleh Jaminan Keselamatan Bekerja Kabupaten Madiun, Bhirawa Penyerahan Jaminan kematian dan simbolis sertifikat kepesertaan BPJS ketenagakerjaan dengan Dinas Pendidikan bersama Bupati Madiun di Pendopo Muda Graha, Selasa (14/9). Acara ini merupakan bentuk kerjasama Pemkab Madiun dengan BPJS Ketenagakerjaan sebagai wujud perhatian kepada GTT/PTT maupun PKWT lingkup Dinas Pendidikan Kab Madiun. Terdapat 1.829 PTT/GTT maupun PKWT Pemkab Madiun yang terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan. Meurut Bupati Madiun, H Ahmad Dawami, acara ini sebagai wujud bahwa semua personil yang bekerja di Pemkab merupakan keluarga, jaminan sosial ini harus dipenuhi, supaya semangat mereka tetap terjaga. GTT/PTT dan PKWT ini merupakan tulang keluarga. Artinya sampai keluarga pun harus diperhatikan, tidak hanya bersemangat berkerja namun mereka juga nyaman dalam bekerja. "Saya berpesan meskipun sudah mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan, kita

tetap berhati-hati dan berdoa agar kita selamat dalam bekerja,'' kata Bupati Dawami pada penyerahan Jaminan kematian dan simbolis sertifikat kepesertaan BPJS ketenaga kerjaan dengan Dinas Pendidikan bersama Bupati Madiun.. Bupati berharap, tidak hanya ASN, GTT/PPT dan PKWT lingkup Pemkab saja, namun juga seluruh masyarakat dan juga perusahaan - perusahaan bisa mengikuti BPJS ketanagakerjaan. Jaminan sosial ketenagakerjaan ini penting dan tidak hanya instrumen Pemkab saja namun juga perusahaan. Karena ini terkait dengan kesejahteraan masyarakat, setiap pekerja bisa saving money, yang nantinya bisa diambil dihari tua dan sama pemerintah pusat sudah dipikirkan tentang jaminannya... Turut hadir pada acara Wakil Bupati Madiun, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madiun dan Pimpinan OPD tetkait serta Perwakilan GTT/PTT dan PKWT lingkup Dinas Pendidikan Kab Madiun. [dar]

sudarno/bhirawa

Bupati Madiun, H Ahmad Dawami saat penyerahan jaminan kematian dan simbolis sertifikat kepesertaan BPJS ketenaga kerjaan dengan Dinas Pendidikan bersama Bupati Madiun.

GALERI

Bupati Tuban Aditya Halindra, SE saat meninjau pelaksanaan Ujian Selek

Hanya 2.908 PPPK dari 3.009 Formasi Tuban, Bhirawa Bupati Tuban, Aditya Halindra SE melakukan peninjauan pelaksanaan Ujian Seleksi Kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tuban. Didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Drs Nur Khamid MPd, Kepala BKPSDM, Drs M Nur Hasan MM, peninjauan dilakukan di beberapa lokasi ujian, diantaranya SMAN 1 Tuban, SMAN 2 Tuban, SMAN 3 Tuban, dan SMKN 1 Tuban. Bupati juga menyempatkan

diri berdialog dengan peserta ujian dan memberi semangat agar bisa mengerjakan dengan baik dan dinyatakan lolos. "Saya doakan semua lolos,'' kata bupati yang diamini oleh seluruh peserta. Usai peninjauan, bupati menyampaikan, ada banyak formasi yang tersedia dalam PPPK Guru tahun ini. Diharapkan bisa menjadi kesempatan bagi para guru honorer atau GTT yang telah mengabdi bertahun-tahun untuk memiliki status yang lebih menjanjikan. "Saya tadi lihat ada yang sudah

mengabdi 5 tahu ga 18 tahun lebih han beliau - belia lolos,'' harap Bup Selama peninja kan kendala ber komputer hingga Meski satu dianta melaksanakan uj takan positif Cov negaskan, penja tuk peserta akan ketentuan yang b Ditempat terp nas Pendidikan, N

SISWA

Ajak Masyarakat Mau Divaksin, UM Surabaya Beri Edukasi dan Voucher Token Listrik Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) melakukan edukasi pentingnya vaksinasi bagi warga musiman di sekitar kampus, yang berlokasi di Jl Sutorejo, Surabaya. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan vaksinasi selama satu minggu ke depan. Sasarannya para mahasiswa, alumni dan masyarakat umum. Oleh: Diana Rahmatus Sholichah, Kota Surabaya

Mahasiswa FIK UM Surabaya memberikan edukasi pentingnya vaksin dan tata cara pendaftaran online bagi warga musiman.

Dalam edukasi ini para mahasiswa juga memberikan bantuan tata cara pendaftaran vaksin online. Bagi 100 warga pendaftar tercepat, mahasiswa akan memberikan voucher token listrik sebesar Rp50 ribu. Menurut Dekan FIK UM Surabaya, Nur Mukarromah, aksi jemput warga untuk vaksin merupakan bentuk kepedulian institusi kampus kepada warga khususnya warga sekitar kam-

pus agar bersama - sama mensukseskan program vaksinasi. "Fakultas Ilmu Kesehatan berkomitmen dalam upaya pencegahan penyebaran Covid 19. Dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa wajib vaksin. Warga sekitar kampus juga perlu divaksinasi,'' ujarnya di sela edukasi, Selasa (14/9). Melalui upaya ini, warga khususnya warga musiman mendapatkan akses vaksin.

Sementara bagi civitas kampus UM Surabaya yang sudah divaksin maka memungkinkan untuk dilaksanakan Perkuliahan Tatap Muka (PTM). "Vaksinasi juga akan diberikan bagi mahasiswa baru yang daftar di kampus UM Surabaya. Ini menjadi keuntungan bagi calon mahasiswa baru yang mendaftar di UM Surabaya khususnya FIK,'' ujarnya. Kordinator mahasiswa FIK UM Surabaya, Andi Yulianto menambahkan kegiatan jemput warga musiman untuk vaksin dilakukan selama dua hari. Dan dilanjutkan selama beberapa hari ke depan. "Kami mengajak mahasiswa dengan cara kreatif, yaitu memberikan edukasi tentang keamanan vaksin, memandu warga untuk daftar online, terutama

warga musiman yang tinggal di Surabaya, dan melakukan pemeriksaan kesehatan warga,'' ujarnya. Pembagian voucher token listrik untuk 100 orang pertama yang mendaftar ini dilalukan sebagai langkah kreatif agar masyarakat tergerak untuk mau divaksin. Vaksinasi di UM Surabaya akan dilaksanakan selama dua gelombang. Pertama, pada tanggal 15 hingga 16 September. Kedua, pada tanggal 20 sampai 24 September mendatang. "Vaksinasi dilakukan dengan Drive Thru di halaman kampus UM Surabaya dengan pendaftaran dan screening kesehatan awal dilakukan secara online. Harapannya proses vaksinasi bisa berjalan cepat, aman dan tidak menyebabkan kerumunan,'' pungkasnya. [*]


rawa

& OLAHRAGA as Diharapkan k Semua Siswa

AYAAN

September 2021

Halaman 7

Sebelum Divaksin, Siswa SMPIT Al Ibrah Ikuti Murojjah Alquran

Gresik, Bhirawa Ratusan siswa SMPIT Al Ibrah Kabupaten Gresik mengikuti Vaksinasi Covid 19 bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gresik, Selasa (14/9). Berbeda dengan vaksinasi di sekolah lainnya, sebelum menjalani vaksinasi, para siswa diharuskan mengikuti Murojaah Alquran yang digelar di masjid sekolah, agar saat menjalani screning dan vaksinasi bisa lebih tenang. Usai mengikuti Murojaah Alquran, silih berganti satu persatu siswa mulai menjalani screning, kemudian dilakukan vaksinasi di halaman sekolah. Talita Adinda Salsabila (13) Salah seorang siswa SDIT Al Ibrah mengatakan, dirinya merasa tidak tegang saat divaksin meskipun awalnya deg - degan. ''Saya merasa enjoy aja meskipun tadi lihat teman - teman ada yang bilang sakit, tapi ternyata tidak sakit kok,'' ujarnya santai. Dalam vaksinasi ini di-

baya ini, menjelaskan urgensi penerapan contextual learning. Yaitu konsep belajar yang merelavansikan dengan kehidupan nyata. "Tematik yang berlaku di bangku SD, sangat istimewa dan responsif membangun konsep belajar yang menjadi stimultan logika anak memahami kehidupan nyata mereka. Dari tematik, anak-anak terbangun tahapan character building yang se-

ka 2 Sidoarjo pkan PTM Terbatas seluruh siswa saat berangkat ke sekolah juga harus langsung berangkat, termasuk kalau pulang juga harus segera pulang tidak usah mampir - mampir. "Harapan kami Prokes ini dilakukan sejak dari rumah hingga sampai sekolah, hingga pulang lagi ke rumah masing - masing,'' harapnya. Retno menegaskan, pihak sekolah juga memaksimalkan Tim Gugus Tugas Satgas Covid 19 SMK Antartika 2 Sidoarjo untuk melakukan kontrol dan pengawasannya. Termasuk juga tim dari kesiswaan, serta siswa yang tergabung dalam PMR (Palang Merah Remaja). Bahkan ruang UKS juga sudah disiapkan tabung oksigen dan obat - obatan lengkap. Sudah sesuai standar UKS. Diharapkan dalam penerapan PTM ini kalau bisa siswa masuk 100%. Tetapi masih menunggu instruksi dari Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur. Karena lembaga pendidikan berada dibawah naungan Dindik Jatim ataupun SE dari Gubernur Jatim. "Itu landasan kami untuk melakukan pembelajaran 100%. Sambil menunggu surat dari dinas hingga kini kami masih menerapkan PTM 50%,'' tandas Retno. [ach]

ikuti sekitar 343 siswa tidak hanya siswa SMPIT Al Ibrah, melainkan juga diikuti Siswa SDIT Al Ibrah Gresik, SMP Muhammadiyah 12 GKB, SMK Islamic Con, dan SMAN 1 Manyar. Sementara itu, Kepala Sekolah SMPIT Al Ibrah, Mulyono menjelaskan, pihaknya bekerjasama dengan Dinkes Gresik, Puskesmas Sukomulyo, dan Satgas Covid 19 kecamatan Manyar, untuk melaksanakan Vaksinasi bagi para siswa. "Pada vaksinasi kali ini ada 220 dosis vaksin sinovac dari Dinas Kesehatan dan sebelum vaksinasi, para siswa kita haruskan mengikuti kegiatan Murojaah Alquran, agar saat vaksinasi dan proses screening bisa berjalan lancar,'' kata Mulyono disela sela vaksinasi. Usai mengikuti vaksinasi, para siswa langsung mendapat susu dan konsumsi, serta bagi siswa putri, langsung mengikuti sosialisasi terkait suplemen penambah darah yang diadakan Dinkes Gresik. [eri]

kerin Ikanto/bhirawa

Para siswa saat menjalani screning sebelum divaksin.

Semprot Disinfektan Berbahan Eco-enzyme di KP2MB Universitas dr Soebandi Jember Lia Istifhama

suai nilai Pancasila. Bagaimana mereka memiliki religiusitas, kesopanan, kepedulian pada orang lain di sekitarnya, hingga kemampuan menganalisa masalah,'' tuturnya. Aktivis perempuan asal Surabaya ini berharap ada dampingan secara langsung dari guru melalui praktek PTM terbatas bagi SD di Surabaya. Guru memberikan ilmu selama proses pembelajaran jarak jauh atau daring. Namun mengukur kemampuan setiap siswa dalam memahami pelajaran, saya kira cara efektifnya memang harus melalui tatap muka. Guru akan mengamati langsung bagaimana tingkat konsentrasi anak, sikap sosial mereka pada teman sebaya, hingga kemampuan mereka mengerjakan tugas secara mandiri, bukan dari orang tua. [iib]

Jember, Bhirawa Korps Sukarela (KSR) PMI Unit Universitas dr Soebandi Jember semprotkan disinfektan berbahan dasar organik eco-enzyme, ke seluruh ruangan kampus tempat kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PK2MB), Selasa (14/9). "Bahan-bahan organik relatif lebih aman dan ramah lingkungan. Bahan utama yang kami gunakan dalam kegiatan ini yaitu eco-enzyme yang mana ini adalah produk hasil fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah, sayuran dan gula sehingga sangat ramah lingkungan,'' ujarnya Wana KSR PMI unit dr Soebandi Jember Menurutnya, eco-enzyme ini sendiri banyak sekali manfaatnya yaitu untuk pembersih rumah tangga, insektisida, antiseptik, perawatan tubuh,

pupuk dll. Pertimbangan dalam pemilihan eco-enzyme sebagai bahan utama disinfektan ini karena pastinya hemat, mengurangi polusi, aman dan banyak sekali manfaatnya. KSR PMI dilibatkan dalam upaya

pencegahan Covid 19 di Kampus Universitas dr Soebandi Jember. Untuk memastikan pelaksanaan PK2BM aman dengan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) 5M. ''Kami dari KSR PMI Unit Universitas dr

KSR PMI Semprotkan disinfektan Berbahan Eco-enzyme di Aula KP2MB Universitas dr Soebandi Jember.

Soebandi bekerja sama juga dengan para panitia acara PK2MB yang mana selaku pemilik hajat untuk lebih memperketat prokes yang sudah disepakati dimulai dari beberapa izin yang sudah dikantongi seperti dari Satgas Covid 19 Jember,'' ujarnya. Semua panitia dan peserta sudah melakukan vaksinasi minimal 1 kali dosis sehingga acara PK2MB yang dilakukan secara offline ini bisa berjalan lancar. UKM KSR PMI ingin mensupport suksesnya acara ini dengan melakukan disinfeksi ruangan secara merata agar lebih bisa memastikan bahwasanya tidak hanya peserta dan panitia yang bersih tapi juga ruangan terselenggaranya acara besar ini. Acara PK2MB dilaksanakan di aula Universitas dr Soebandi yang diikuti kurang lebih 497 peserta dan 81 panitia. [efi]

Cegah Putus Sekolah di Masa Pandemi, Baz Bantu Biaya Sekolah Sidoarjo, Bhirawa Supaya di masa pandemi Covid 19 tidak ada pelajar di Kota Delta yang putus sekolah, Baznas Sidoarjo turun tangan memberikan bantuan biaya pendidikan, mulai dari tingkat SD/MI hingga SMA/MA.

Pelajar dari kalangan anak kaum dhuafa ini, selama 1 tahun pelajaran, biaya pendidikannya ditanggung Baznas Sidoarjo. Menurut Kepala Bidang Administrasi Keuangan Perencanaan dan Pelaporan Baznas Sidoarjo, M Ilha-

alikus/bhirawa

Baznas Sidoarjo menyerahkan bantuan biaya pendidikan untuk pelajar yang ada di Desa Keboguyang Kec Jabon.

mudin, sebenarnya bantuan biaya pendidikan sudah digulirkan sebelum terjadi masa pandemi Covid 19. Namun, pandemi Covid 19 membuat kondisi ekonomi kaum dhuafa semakin menurun. Baznas Sidoarjo sebagai mitra Pemkab dalam pengentasan kemiskinan, peduli dengan banyaknya angka kemiskinan dampak dari pandemi ini. "Biaya pendidikan anak, sehingga kadang tidak bisa dipenuhi karena mereka lebih mengutamakan biaya hidup sehari - hari yang dirasa semakin berat,'' komentar Ilhamudin, Selasa (14/9) kemarin. Bantuan sosial ini, menurut Ilham, diserahkan hampir merata di 18 kecamatan di Kab Sidoarjo. Namun, dari data yang ada bantuan biaya pendidikan ini banyak untuk pelajar yang duduk di tingkat SD/MI dan SMP/ MTs. Belum lama ini, pihaknya menyerahkan bantuan biaya pendidikan untuk pelajar yang duduk mu-

lai di tingkat SD/MI sampai SMP/ MYs di Desa Keboguyang, Kec Jabon. Totalnya ada 40 orang pelajar. "Bantuan pendidikan ini karena pendapatan orang tua mereka semakin menurun. Sehingga biaya pendidikan untuk anak - anaknya menjadi terganggu. Kita tahu sendiri, wilayah sana memang masih termasuk dalam zona merah kemiskinan di Kab Sidoarjo,'' jelas Ilham. Namun, bantuan biaya pendidikan juga tetap akan diberikan meski di wilayah tengah kota Sidoarjo, dengan catatan mereka benar - benar termasuk dalam kelompok kaum dhuafa. Dari catatan pihak Baznas Sidoarjo, sejak awal Bulan September 2021, pihaknya sudah menyalurkan dana bantuan sebesar Rp200 jutaan. Di dalamnya ada bantuan biaya pendidikan, bantuan biaya hidup bagi kaum dhuafa dan bantuan biaya kesehatan bagi kaum dhuafa. [kus]

Babinsa Berikan Sosialisasi Prokes kepada Pelajar SMPN 1 Kalitidu khoirul huda/bhirawa

ksi Kompetensi PPPK Guru di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tuban.

Tersedia Dinyatakan Lolos Adminitrasi

un, 10 tahun hingh. Mudah - mudaau ini dinyatakan pati. auan tidak ditemurarti, baik server a teknis lainnya. ara peserta yang jian hari ini dinyavid 19. Bupati medwalan ulang undilakukan sesuai berlaku. pisah, Kepala DiNur Khamid, saat

dikonfirmasi mengatakan, terdapat 3.009 formasi tersedia pada pelaksanaan PPPK Guru tahun ini. Jumlah ini merupakan jumlah terbanyak ke dua di Jawa Timur dan dapat mengisi seluruh kekurangan tenaga pengajar di Kabupaten Tuban. "Biasanya dalam formasi CPNS kita hanya diberi kuota formasi paling banyak 100 sampai 150 saja, kali ini paling banyak,'' kata Nur Khamid. Meski jumlah formasi terbilang banyak, hanya 2. 908 yang dinyatakan lolos di tahap administrasi

dan mengikuti seleksi ujian Seleksi Kompetensi I bagi PPPK Guru pada 13 hingga 16 September 2021. Masih ada 101 formasi guru yang belum terisi. Adapun lokasi pelaksanaan Seleksi Kompetensi I PPPK Guru kemarin lusa, terbagi di lima titik, yaitu SMAN 1 Tuban, SMAN 2 Tuban, SMAN 3 Tuban, SMAN Tambakboyo, dan SMKN 1 Tuban. Pelaksanaan ujian dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Seluruh peserta juga telah menjalankan tes swab antigen Covid 19. [hud]

Bojonegoro, Bhirawa Diberlakukannya Proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di wilayah binaan, Bintara Pembina Desa (Babinsa) jajaran Koramil 17/Kalitidu bersama Bintara Otsus Kodim 0813 Bojonegoro melaksanakan sosialisasi penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) pencegahan penularan Covid 19 kepada pelajar SMPN 1 Kalitidu, Bojonegoro, Selasa (14/9) kemarin. TNI jajaran Kodim 0813 Bojonegoro, dalam sosialisasinya ini menghimbau kepada para pelajar untuk selalu disiplin menerapkan Prokes utamanya menggunakan masker, rutin mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, serta menjaga jarak selama proses belajar mengajar berlangsung. Dalam kesempatan itu, Babinsa

juga mempraktekkan kepada para pelajar cara menggunakan masker dan mencuci tangan yang baik dan benar sesuai prosedur Prokes penanganan Covid 19. Danramil 0813-17/Kalitidu, Kapten Arm Lugiantoro menyampaikan, sosialisasi Prokes kepada para pelajar tingkat SMP ini dilakukan sebagai salah satu upaya dalam memutus mata rantai penyebaran Virus Corona. Diharapkan, dengan adanya sosialaisasi tersebut siswa dan siswi dapat memahami akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan ditengah pandemi. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai salah satu wujud kepedulian TNI khususnya bagi kalangan pelajar agar terhindar dari penularan Covid 19. "Sosialisasi Prokes sejak dini ini

sangatlah penting agar terhindar dari paparan Covid 19,'' ujarnya. Kepala SMPN 1 Kalitidu Kabupaten Bojonegoro, Wahyudi, mengucapkan terima kasih kepada pihak TNI Kodim 0813 Bojonegoro, den-

Babinsa jajaran Koramil Kalitidu bersama Bintara Otsus Kodim 0813 Bojonegoro melaksanakan sosialisasi penerapan Prokes pencegahan penularan Covid 19 kepada pelajar SMPN 1 Kalitidu Bojonegoro.

Bupati Pamekasan Minta Pengurus KONI Solid Membina Atlet Pamekasan, Bhirawa Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam secara tegas meminta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) setempat untuk meningkatkan prestasi di semua Cabang Olah Raga (Cabor). "Tidak usah berlama - lama di musyawarahnya, tapi berlama - lama dalam membina atlet berprestasi. Disini tidak ada perdebatan, perdebatannya arahnya bagaimana kita berprestasi,'' tegasnya pembukaan Musyawarah Olah Raga Kabupaten (Musorkab) KONI Pamekasan di Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Selasa (14/9). Semua pengurus KONI dan Cabor harus berpikir progres untuk membawa olah raga di Pamekasan berprestasi. Karena untuk mewujudkan target prestasi itu semua elemen harus bekerja sama dan bekerja keras, ego jabatan dan yang lainnya harus ditanggalkan agar cita - citanya tercapai. "Saya berharap KONI ini solid, kami kadang - kadang jarang ber-

samsudin/bhirawa

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, bersama Pengurus KONI Jatim dan KONI Pamekasan.

fikir kompleks. Artinya, dari seluruh komponen apapun, tidak ada yang lebih mulia dan terhormat, semuanya sama - sama terhormat, tinggal kemudian diantara komponen yang lain masing-masing

cabor bekerja sama, solid, target adalah prestasi,'' tandasnya. Bupati menandaskan, jika seluruh elemen KONI berpikir prestasi, maka prestasi akan mudah diraih sesuai harapan bersama. ''Kalau keseluruhan-

gan adanya pembinaan - pembinaan kepada generasi muda termasuk di SMPN 1 Kalitidu. Pihaknya juga sangat mendukung upaya pemerintah dan TNI dalam penanganan serta pengendalian Covid 19. [bas]

nya berpikir prestasi, berpikir soliditas, seluruhnya berpikir untuk kemajuan kita semua, maka segala rintangan, dinamika akan bisa kita lewati dengan baik,'' ucapnya. Bupati yang akrab dipanggil Mas Tamam, berpesan meraih prestasi itu semua elemen harus solid, berkomitmen dalam mewujudkan Pamekasan Hebat, Rajjha, Bajra tor Parjugha. Harapan besar kepada KONI tak hanya solid tapi juga berprestasi, dan untuk bisa berprestasi harus solid, jangan sulit. Ketua KONI Pamekasan, Loekman Hakim menyampaikan, Pemkab Pamekasan di bawah kepemimpinan Bupati Baddrut Tamam selema ini telah mensupport segela kegiatan KONI untuk membawa olahraga berprestasi. "Karena kata bapak bupati, prestasi itu tidak boleh terhenti karena adanya Covid 19. Tapi Alhamdulillah Covid 19 di Pamekasan sekarang sudah sangat menurun,'' tandasnya. [din]

GELANGGANG

Pemkot-KONI Bersinergi Wujudkan Desain Besar Olah Raga Nasional Probolinggo, Bhirawa Peringatan Hari Olahraga Nasional tahun 2021 di Kota Probolinggo ditandai dengan agenda Pengukuhan dan Pelantikan Pengurus KONI Kota Probolinggo masa bakti 2021 - 2025, di Puri Manggala Bakti Kantor Wali Kota Probolinggo. Ketua KONI Kota Probolinggo, Rahadian Juniardi dan 40 anggota pengurus dilantik Ketua Harian KONI Provinsi Jawa Timur, M Nabil disaksikan Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, Forkopimda, Sekda drg Ninik Ira Wibawati, Kepala Dispopar Budi Krisyanto, perwakilan Bank Jatim Probolinggo, Pengurus KONI Provinsi Jatim, atlet dan wali atlet serta masyarakat umum secara virtual melalui akun sosial media. Usai mengukuhkan pengurus Koni Kota Probolinggo, Ketua Harian M Nabil berpesan agar segera melaksanakan amanah hasil Muskot (Musyawarah Kota). "Yang menjadi amanah Muskot kemarin seperti yang saya sampaikan pada saat Muskot, tanggung jawab melakukan pembibitan, melakukan pembinaan dari potensi - potensi yang ada di Kota Probolinggo,'' terangnya, Minggu (12/9). Ketua Harian KONI Jatim menyampaikan terima kasih atas dukungan enam atlet Kota Probolinggo bagi kontingen Jawa Timur yang akan terjun di PON XX di Papua. [wap]


Rabu Wage, 15 September 2021

JATIM MEMBANGUN

Halaman 8

Pemkab Mojokerto Raih Penghargaan WTP 2020 dari Kemenkeu RI Mojokerto. Bhirawa Pemerintah Kabupaten Mojokerto menerima penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2020, dari Kementerian Keuangan RI, Selasa (14/9) pagi. Penghargaan diumumkan secara virtual, dalam acara Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2021 yang mengangkat tema “Bangkitkan Ekonomi Pulihkan Negeri Bersama Menghadapi Pandemi Covid-19”. Acara dibuka arahan Sri Mulyani Menteri Keuangan RI, yang sekaligus melaunching buku perpusatakaan digital berjudul “Mengawal Akuntabilitas Penanganan Pandemi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Tahun 2020”. Sri Mulyani mengajak seluruh entitas pengelola keuangan baik pusat, lembaga dan daerah, untuk tetap optimis dan bekerja optimal

dalam mengelola keuangan di masa pandemi Covid-19. Pimpinan tinggi lembaga dan pimpinan daerah, diimbau untuk selalu menjaga akuntabilitas dan transparansi sistem keuangan yang sedang dijalankan. “Ini adalah bagian tugas kita dalam menjaga kepercayaan publik terkait pengelolaan keuangan, dalam situasi tidak biasa dan menantang yakni pandemi Covid19. Semoga kerja kita dalam mengelola keuangan selalu berjalan baik,” kata Sri Mulyani. Untuk diingat kembali, pada tahun anggaran 2019 lalu opini WTP juga telah dikantongi Pemkab Mojokerto. Ini artinya, WTP

tahun anggaran 2020 yang diterima merupakan prestasi tujuh kali berturut-turut yang berhasil dipertahankan. WTP merupakan bentuk dari kesesuaian laporan keuangan yang telah dilaksanakan sesuai dengan standard akuntansi pemerintahan, efektivitas sistem pengendalian intern, dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. WTP sebenarnya bukan tujuan, melainkan sebuah sarana yang mampu menggambarkan kondisi sebuah daerah yang telah menerapkan transparansi, dan good governance. Selanjutnya, informasi yang diolah dan disajikan dalam laporan yang menghasilkan predikat WTP, bisa dijadikan alat atau instrumen pengambilan sebuah keputusan strategis. Apabila didapati beberapa temuan signifikan, harus diperhatikan oleh semua Pemerintah Daerah. Meski tidak memberikan pengaruh

Foto bupati saat menerima penghargaan WTP

terhadap kewajaran laporan, temuan tersebut selanjutnya menjadi rekomendasi yang harus diperhatikan dan ditindaklanjuti. Adapun di antaranya adalah pengelolaan dan penatausahaan aset tetap, yang dinilai belum memadai. Begitupun dengan penatausahaan PBB P-2 dan kebijakan akuntansi,

penatausahaan persediaan atas bantuan Covid-19 tahun anggaran 2020, serta ada kemahalan harga pengadaan barang penanganan Covid-19 dari Belanja Tak Terduga (BTT). Secara lengkap, opini WTP merupakan pernyataan profesional pemeriksa tentang kewajaran penyajian laporan keuangan, bukan merupakan

jaminan tidak adanya fraud atau tindakan kecurangan lainnya. Namun jika ditemui, pemeriksa tetap mengungkapkannya dalam laporan. Sementara laporan keuangan harus memenuhi tujuh unsur penting, antara lain Laporan Realisasi Anggaran, Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas, dan catatan atas laporan keuangan. Serta harus sesuai dengan Standar Administrasi Pemerintahan (SAP), Sistem Pengendali Intern (SPI), kepatuahan pada perundang-undangan, dan kecukupan informasi. Selain itu, hal mendasar dari WTP adalah kewajaran, artinya wajar dalam hal materialistis baik kuantitatif maupun kualitatif. WTP merupakan yang teratas dari tingkatan LKPD, yang diikuti predikat WDP (Wajar Dengan Pengecualian), Tidak Wajar, dan Disclaimer.[min]

KELANA JATIM

Pangdam V Berharap Pepabri Tetap Kompak dan Solid demi Indonesia Surabaya, Bhirawa Purnawirawan TNI-Polri yang tergabung dalam DPD Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Pepabri) Jatim menggelar syukuran hari jadi Pepabri ke-62. Bertempat di Aula Hayam Wuruk Makodam V/Brawijaya, Selasa (14/9), syukuran dilakukan secara khidmat dan sesuai protokol kesehatan (prokes). Hadir dalam acara ini, diantaranya Gubernur Jatim yang diwakili Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak; Pangdam V/Brawijaya diwakili Kasdam V/Brawijaya, Brigjen TNI Agus Setiawan; Kapolda Jatim diwakili Wakapolda Jatim dan Pangkoarmada II atau yang mewakili. Kemudian Ketua DPD Pepabri Jatim, Mayjen TNI (purn) Istu Hari Bagio serta purnawirawan TNI-Polri anggota Pepabri. “Saya selaku Pangdam V/Brawijaya mengucapkan selamat hari jadi Pepabri ke-62. Semoga tetap kompak dan solid untuk bangsa Indonesia,” kata Pangdam V/Brawijaya dalam sambutan yang dibacakan Kasdam V/Brawijaya, Brigjen TNI Agus Setiawan. Sejak merdeka, sambung Agus, Pepabri mempunyai peran mulia dalam pembangunan nasional dan mengembangkan bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Pepabri tidak bisa disetarakan dengan organisasi lainnya. Karena Pepabri merupakan wadah perjuangan bagi pejuang yang konsisten terhadap cita-cita perjuangan, dengan dijiwai semangat Sapta Marga, Tribrata dan Sumpah Prajurit.[bed]

UPT Pemadam Kebakaran Kabupaten Situbondo bersama petugas Rutan saat melakukan simulasi meredam api pemicu kebakaran.

sawawi/bhirawa

Antisipasi Kebakaran, Damkar Bersama Rutan Gelar Simulasi Situbondo, Bhirawa Untuk menghindari kejadian kasus kebakaran hebat di Lapas Tangerang yang menlan korban 41 meninggal, jajaran Rutan Situbondo bersama UPT Pemadam Kebakaran Kabupaten Situbondo menggelar simulasi tata cara pemadaman kejadian kebakaran kemarin. Hadir diantaranya, Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kabupaten Situbondo Hasanuddin bersama Kepala Sub Seksi (Kasubsi) Pengelolaan Rutan Kelas II-B Situbondo, Salugu serta Kepala Sib Seksi Pengamanan Rutan Hendrik Kurniawan berikut sejumlah petugas sipir. Menurut Salugu, Rutan Kelas II B Situbondo sengaja mengundang sejumlah instansi terkait seperti PLN, Rumah Sakit, TNI/Polri guna

untuk menyampaikan pentingnya SOP (standar operasional prosedur) dari pemerintah pusat manakala terjadi kemungkinan kejadian kebakaran di Rutan Situbondo. “Ya kami memang sengaja mengundang instansi terkait seperti PLN, RSUD dan aparat keamanan untuk membahas SOP yang ada dari pemerintah pusat jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran di dalam Rutan,” jelas Salugu. Masih kata Salugu, jika terjadi kebakaran diperlukan adanya penanganan pengamanan terhadap penghuni Rutan, lokasi titik kumpul aparat dan elemen yang lain. Misalnya seperti TNI/Polri dipastikan sudah tahu tentang langkah yang harus dilakukan jika terjadi kebakaran di Rutan. Termasuk ti-

tik-titik penghuni Rutan yang harus diamankan, semua tim sudah memahami. “Kami juga membahas tentang tata cara menyelamatkan warga binaan serta melakukan pencegahan agar penghuni Rutan dan nara pidana tidak melarikan diri.” Pungkas Salugu. Sementara itu Kepala Sub Seksi Pengamanan Rutan Hendrik Kurniawan menimpali, simulasi yang dihelat bersama UPT Damkar Situbondo disambut antusias oleh jajaran Rutan Situbondo. Bahkan, aku Hendrik Kurniawan, ia bersama jajaran dibidang pengamanan Rutan mengaku bersyukur karena dengan simulasi itu dapat menambah pengetahuan tentang tata cara pemadaman jika terjadi kebakaran. “Nantinya jika terjadi kebakaran, kami sebagai

pelaksana dibidang pengamanan bisa ikut membantu mematikan pusat kebakaran dan kasus kasus yang lain,” ulas Hendrik. Hendrik juga mengaku hingga saat ini sarana pendukung pemadam kebakaran di Rutan Situbondo cukup lengkap dengan lima tabung (apart) yang tersedia. Lebih jauh Hendrik menjamin, kondisi Rutan Situbondo hingga saat ini aman karena disetiap kamar sel penghuni warga binaan dan narapidan tidak disediakan sarana listrik. “Untuk saluran televisi semua ada di luar kamar. Ya saat ini kami sudah memiliki lima unit tabung yang salah satunya ada di dapur. Tabung tabung itu kami perbaharui setiap tiga tahun sekali,” sebut Hendrik.[awi]

Rupbasan Koordinasikan Percepatan Eksekusi Barang Bukti Overcrowded Surabaya, Bhirawa Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Surabaya di Medaeng mengalami overcrowded barang bukti (BB). Untuk mengatasi hal itu, Rupbasan bekerjasama dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya dalam percepatan proses eksekusi BB. Berdasarkan data Rupbasan, awal 2021 tercatat sebanyak 605 regis-

ter BB yang masuk ke Rupbasan Surabaya. Mayoritas BB tersebut adalah kendaraan bermotor seperti sepeda motor dan mobil. Dari BB tersebut terjadi overcrowded. Hal itu juga lantara Rupbasan menerima titipan dari APH di Korwil Surabaya dan sebagian Madura. Bahkan KPK banyak menitipkan BB-nya di sana. “Banyak juga BB dari KPK yang

dititipkan disini. Sampai-sampai kami harus memarkir kendaraan di tempat parkir pengunjung. Dan kondisi ini tentu tidak ideal,” kata Kepala Rupbasan (Karupbasan) Surabaya, Endang Purwati, Selasa (14/9). Kondisi ini membuat Endang berinisiatif untuk segera memberikan kepastian hukum terhadap BB yang ada. Diantaranya dengan kerjasama Rupbasan dan Kejaksaan Negeri

(Kejari) Surabaya. Yakni terobosan kebijakan mempercepat proses eksekusi BB yang sudah lama tidak diambil oleh pemiliknya. Endang menambahkan, pihaknya memperbarui MoU terkait kebijakan tersebut. Bersama dengan Kepala Kejari (Kajari) Surabaya, Anton Delianto, kerjasama tersebut akan berlangsung selama 5 tahun ke depan. [bed]

HUT FKPPI ke 43 Diwarnai Webinar Dialog Kebangsaan dan Baksos Surabaya, Bhirawa Hari Ulang Tahun (HUT) FKPPI ke 43, pada Minggu (12/9) lalu digelar berbagai kegiatan, mulai Dialog Kebangsaan, Baksos di tiap Kabupaten Kota di Jawa Timur dengan membagikan Sembako, penyemprotan disinfektan, sosialisasi Protokol Kesehatan (Prokes), pembagian nasi kotak siap makan pada Hari Jumat (Jumat Berkah) dan kegiatan lainnya. Menurut Ketua Panitia HUT FKPPI Jatim, Drs Bambang Udi Ukoro MSi, dalam peringatan HUT FKPPI ke 43 ini Keluarga Besar (KB) FKPPI menggelar Webinar Dialog Kebangsaan dengan Tema Peran Strategis FKPPI dalam Membangun Bangsa dan Negara untuk mewujudkan Negara yang Merdeka, Bersatu, Berdaulat, Adil dan Makmur. Pembicara, 1, Pontjoh Sutowo, Ketua Umum PP KB FKPPI. 2, Bambang Soesetyo SE MBA, Ketua MPR RI/Kepala Badan Bela Negara KB FKPPI. Dengan Moderator Wakil Ketua Umum KB FKPPI, Ir Indra Bambang Utoyo SE MBA.

Selain itu, jelas Bambang—sapaan akrab Bambang Udi Ukoro, dalam peringatan HUT FKPPI yang digelar di Kantor Sekretariat FKPPI di Jl Raden Wijaya Nomor 1A, Surabaya ini juga digelar Baksos di tiap Kabupaten Kota, penyemprotan disinfektan, pembagian Sembako, Pembagian Nasi Kotak Jumat Berkah, juga mengenang mantan Ketua FKPPI Jatim, Almarhum Gatot Sudjito dan anggota lain yang telah meninggal dunia. ‘’Dalam peringatan HUT FKPPI ini, dari Ketua Panitia Penyelenggara HUT FKPPI memberikan sedikit tali asih berupa Paket Sembako,

sebagai bentuk kepedulian dari FKPPI kepada para anggota yang membutuhkan,’’ kata Bambang saat ditemui disela – sela menyerahkan tali asih. Sementara itu, Ketua Dewan Penasihat FKPPI Jatim, Haribowo Sukoco menambahkan, dirinya yang pernah terlibat dalam pembentukan FKPPI pada tahun 1982 bersyukur, para pengurus FKPPI hingga kini bisa memanage organisasi sebagai organisasi yang mandiri dan berdaulat dengan penuh persaudaraan sejak berdiri tahun 1978 hingga sekarang. ‘’Saya sebagai orang yang pernah terlibat dalam mendirikan FKPPI berharap organisasi ini bisa berkembang dengan baik, dengan tetap menjaga rasa persaudaran diantara kami. Dan berharap FKPPI bisa menjadi teman pemikir pembina, jadi bukan sekedar dibina TNI saja tetapi juga bisa menjadi teman pemikir pembina,’’ ujar pria yang pernah Ketua Dewan Penasihat dan

Anggota Dewan Pengurus Pusat berkali – kali ini. Sedangkan PLT Ketua PD KB FKPPI Jawa Timur, Tjahyo WidodoSH MHum mengatakan, FKPPI Jatim juga ikut memberikan pembinaan UKM dalam rangka untuk ikut meningkatkan pemulihan ekonomi, FKPPI melakukan pembinaan terhadap UKM. Tidak hanya UKM dari FKPPI yang jumlahnya mencapai 275 UKM. Kegiatannya meliputi ikut mempromosikan dan meningkatkan kualitas UKM itu. Selain itu, Tjahyo juga menjelaskan, pada Selasa (14/9) hari ini, pukul 10.00 hingga 13.00, FKPPI bekerjasama dengan Badan Penyuluh dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementerian Pertanian, menggelar Pelatihan Petani Milenial FKPPI dengan Tema Pelatihan Petani Milenial FKPPI bangkitkan Jiwa Kewirausahaan Pertanian, dengan narasumer Menteri Pertanian, Drs Syahrul Yasin Limpo SH Msi MH, Ketua Umum

Beberapa karyawan cv Bumiaji Sejahtera tengah memilah jambu kristal untuk dijadikan bahan rujak shake.

FKPPI (Pontjoh Sutowo), Kepala BPPSDMP (Prof Dr Ir Dedi Nursyamsi MAgr) dan Motivator/Ketum HIPWI FKPPI (Toro Sudarmadi). ‘’Sedangkan dalam menghadapi pandemi Covid 19 ini, semua anggota FKPPI dari pusat hingga daerah ikut berperan aktif membantu

aparat di kabupaten/kota bersama TNI Polri ikut melaksanakan terkait dengan pencegahan penyebaran Covid 19. Termasuk membantu memulihkan roda perekonomian yang pada masa pandemi ini sempat terganggu,’’ jelas mantan Kepala Bakorwil Jember ini.[fen]


Rabu Wage, 15 September 2021

JATIM MEMBANGUN

Halaman 9

Warga Tervaksin Minim, Tulungagung Masih PPKM Level 3 Tulungagung, Bhirawa Masih relatif minimnya warga Tulungagung yang tervaksin Covid-19 membuat Kabupaten Tulungagung masih bertengger di pemberlakuan PPKM level 3.

Maryoto Birowo

Saat ini jumlah warga Tulungagung yang tervaksin Covid-19 dosis satu baru mencapai 35 persen dari yang seharusnya untuk turun ke level 2 sejumlah 50 persen. “Belum tercapainya vaksinasi dosis satu sebanyak 50 persen menjadi kendala Tulungagung turun dari PPKM level 3 menjadi PPKM level 2,” ujar Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Selasa (14/9). Selain itu, menurut dia, jumlah

warga lanjut usia di Tulungagung juga belum banyak yang tervaksin. Padahal untuk menuju level 2 syaratnya juga vaksinasi untuk lansia sudah mencaai 40 persen. “Memang untuk lansia ini meski jumlahnya relatif sedikit tetapi agak sulit dalam percepatan vaksinasi,” tuturnya. Namun demikian, lanjut Bupati Maryoto Birowo, kendala tersebut tidak menyurutkan tekat Tulungagung untuk turun level PPKM pada

pekan depan. Percepatan vaksinasi akan terus dilakukan sampai jumlah warga Tulungagung tervaksin Covid-19 dosis satu sebanyak 50 persen di akhir minggu ini. “Kami akan terus menggencarkan pelaksanaan vaksinasi pada seluruh warga Tulungagung. Termasuk dengan kegiatan serbuan vaksin. Sabtu (18/9) depan juga akan dilakukan vaksinasi masal di UIN SATU Tulungagung dengan jumlah sasaran sebanyak 5.000 orang,” paparnya. Bupati Maryoto Birowo mengakui kendala ketersediaan vaksin juga membuat capaian vaksinasi dosis satu di Tulungagung masih di

angka 35 persen. Padahal antusiasme masyarakat dalam melakukan vaksinasi cukup tinggi. “Lihat saja ketika ada kegiatan serbuan vaksiansi. Dari yang disediakan hanya 2.000 dosis vaksin yang datang sampai 5.500 orang,” sambungnya. Ia berharap ketersedian vaksin terus tercukupi di Kabupaten Tulungagung, sehingga pada pekan depan sudah tercapai 50 persen warga Tulungagung tervaksin Covid-19 dosis satu. Lebih lanjut mantan Sekda Tulungagung ini menyatakan meski secara keseluruhan warga Tulungagung yang tervaksin dosis satu dan dosis dua sudah mencapai 55 pers-

en. Tetapi bukan itu cara menghitungnya untuk turun ke level 2 pemberlakuan PPKM. “Hitungannya yang dosis satu sudah harus mencapai 50 persen. Memang kalau ditambah dengan yang dosis dua sebesar 20 persen Tulungagung sudah mencapai 55 persen,” paparnya lagi. Sedang untuk target harian pencapaian vaksinasi Covid-19, Bupati Maryoto Birowo menegaskan diharapakan mampu sampai 8.000 dosis. “Vaksinasi ini dilakukan oleh Puskesmas. Puskesmas yang besar bisa sampai 400 orang per hari. Sementara yang kecil bisa 200-an per hari,” pungkasnya. [wed]

KELANA JATIM

Masyarakat Diminta Waspada, Banyak Modus Pelecehan Seksual Sidoarjo, Bhirawa Masyarakat di Kab Sidoarjo diminta untuk selalu waspada, karena saat ini mulai banyak modus-modus baru dalam pelecehan seksual yang menjurus pada aksi pornografi. Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB (P3AKB) Kab Sidoarjo, sudah menangani 4 kejadian seperti itu. Modusnya, mereka berfoto secara selfi, kemudian dikirim ke group media sosial. Kepala Dinas P3AKB Kab Sidoarjo, Ainun Amalia SSos, minta kepada masyarakat Sidoarjo untuk melapor, apabila menjumpai adanya aksi-aksi pelecehan seksual dan menjurus pada pornografi. “Jangan takut. Ada yang bertanggung jawab. Yakni Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,” kata Ainun, Selasa (14/9) kemarin, kepada peserta pertemuan koordinasi dan kerjasama lintas sektor pencegahan kekerasan, di ruang rapat Kantor DP3AKB Sidoarjo. Para korban pelecehan seksual maupun kekerasan dalam rumah tangga, menurut Ainun, mayoritas memang dialami oleh kaum perempuan. Sedangkan kaum pria, jumlahnya bisa dihitung dengan jari. [kus]

Masih PPKM Level 3, Kampung Budaya Polowijen Mulai Persiapan Beroperasi Malang, Bhirawa Pemberlakuaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, masih ditetapkan bagi Kota Malang. Meski begitu, tempat wisata mulai berbenah untuk kembali bisa beroperasi. Salah satunya Kampung Budaya Polowijen, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Isa Wahyudi, penggagas Kampung Ijen, berharap Kota Malang bisa segera turun ke level 2. Sehingga kampung budaya ini bisa kembali beroperasi. “Kalau sudah level 2 nanti kita bisa buka kembali, rencananya awal Oktober nanti kita sudah bisa menerima tamu dan kunjungan wisata,” kata pria yang kerap disapa Ki Demang ini, Selasa (14/9) kemarin. Sebelum kembali beroperasi, pihaknya pun kini telah melakukan berbagai persiapan terutama menyiapkan properti yang mendukung kampung budaya ini. “Kami mulai menyiapkan batik, topeng , wayang, gambar, lukisan, dolanan yang untuk dijual,”ujarnya. [mut]

Lamongan Kejar 70% Vaksinansi Dosis 1 dan Lansia 60%. Lamongan,Bhirawa Berdasarkan data dashboard S1 Satu Data Covid Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), pencapaian vaksinasi harian Kabupaten Lamongan 30.098 dosis. Data per 13 September itu menjadi yang tertinggi di Jawa Timur, disusul Kota Surabaya 28.423 dosis dan Kabupaten Gresik 24.166 dosis. Disampaikan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (Pak YES) bahwa saat ini Pemkab mempercepat pencapaian target 70% vaksinasi dosis pertama. Selain itu SATGAS Penanganan COVID-19 Lamongan saat ini juga mempercepat kelompok lansia yang divaksin agar bisa mencapai setidaknya 60 persen. “Saya sampaikan terima kasih kepada tenaga kesehatan, TNI Polri dan relawan yang terus bersinergi dalam percepatan vaksinasi ini,” ujarnya. Pemkab Lamongan sebelumnya sudah melakukan pelatihan pada ribuan relawan desa sebagai petugas input data di setiap desa. Ini adalah salah satu strategi untuk meningkatkan capaian vaksinasi harian. Ditambahkan olehnya, penanganan COVID-19 yang terkendali berbanding lurus dengan pemulihan ekonomi. Saat ini, Maharani Zoo dan Gua Lamongan (Mazoola) masuk dalam salah satu obyek wisata outdoor Indonesia yang dibuka untuk umum. Tentunya dengan penerapan protokol kesehatan ketat seperti penggunaan aplikasi peduli lindungi. [Aha/Yit]

Suasana rapat koordinasi percepatan Vaksinasi dan penanggulangan Covid-19 yang dilaksanakan di Rupatama Balai Kota Batu, Senin (13/9) petang.

Kota Batu Belum di Level 2, Pemillik Destinasi Wisata Harus Tahan Diri Kota Batu,Bhirawa Meski hasil analisa hasil assesment perkembangan covid-19 yang dikeluarkan Satgas Covid-19 Kota Batu menunjukkan bahwa kota ini telah menjadi wilayah dengan status resiko rendah, namun ternyata pe,erintah pusat belum menetapkan kota wisata ini menjadi level 2 PPKM. Dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) nomor 42 tahun 2021 tertanggal 13 September 2021 menyebutkan bahwa posisi Kota Batu dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) masih berada di level 3. Dengan demikian pelaku wisata

masih harus menahan diri mengoperasikan obyek wisatanya. “Destinasi wisata Kota Batu masih belum diijinkan buka karena saat ini sesuai Inmendagri no.42 tahun 2021 Kota Batu masih berada di PPKM level 3,”ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Batu , Onny Ardianto. Namun ia membenarkan bahwa dalam hasil assesment kasus Covid-19, Kota Batu memiliki perkembangan yang cukup baik. Apabila dilihat dari 14 indikator yang ada penanganan Covid-19, Kota Batu memiliki skor 2,5. “Dari analisa hasil assesment ini seharusnya Kota Batu termasuk zona kuning dengan status wilayah beresi-

ko rendah,”jelas Onny. Dengan kata lain dalam penerapan PPKM Kota Batu bisa turun ke level 2. Namun putusan dalam Inmendagri berkata lain. Di Inmendagri disebutkan bahwa PPKM Kota Batu masih berada di level 3. Karena dalam hasil assesment belum memasukkan capaian vaksinasi dosis 1 minimal 50 persen, dan capaian vaksinasi lansia minimal 40 persen. Dalam upaya menurunkan PPKM Kota Batu ke level 2, Kesdam V Brawijaya akan melakukan optimalisasi vaksinasi Covid-19 di kota ini. Kota Batu akan melakukan vaksinasi Covid-19 sebanyak 7000 dosis setiap

Tersisa 250 Pasien Terpapar Covid-19, Kabupaten Malang Masuk Level Dua PPKM Kab Malang, Bhirawa Pasien yang terpapar Covid-19 di Kabupaten Malang yang berada di isolasi terpusat (isoter) tersisa 250 orang.Kabupaten Malang masuk pada Level 2 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak dua hari lalu. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang drg Arbani Mukti Wibowo, Selasa (14/9), kepada wartawan menjelaskan penurunan level pada PPKM, hal ini sudah mendapatkan persetujuan dari Gubernur Jawa Timur (Jatim) Hj Khofifah Indar Parawansa. Sehingga dengan adanya

penurunan level tersebut, maka ada kelonggaran masyarakat dalam beraktivitas. “Meski ada penurunan level, masyarakat kita harap untuk tetap mentaati protokol kesehatan (prokes),” tegasnya. Dia melanjutkan, jumlah pasien yang terkonfirmasi reaktif di Kabupaten Malang hingga saat ini tersisa 250 orang pasien. Dan untuk jumlah pasien yang melakukan isolasi mandiri (isoman) berdasarkan data yang ada tinggal 65 orang pasien. Sedangkan pasien yang berada di isoter tersebar dibeberapa tempat, yang tersebar di Kabupaten Malang. Namun, ia belum

bisa memastikan masuknya Kabupaten Malang ke Level 2, nantinya akan diumumkan pada saat perpanjangan PPKM. “Sebab, Kabupaten Malang ini masuk dalam wilayah Aglomerasi Malang Raya. Jadi jika secara perhitungan zonasi, Kabupaten Malang sudah masuk dalam zona kuning,” tutur Arbani. Sementara, dia juga optimis, nantinya dalam waktu beberapa bulan nanti, Kabupaten Malang bisa meningkat ke Level 1. Namun, dengan syarat seluruh lembaga dan instansi di kabupaten ini tetap menerapkan prokes dengan ketat. [cyn]

hari. Hal ini mengemuka dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Vaksinasi dan Penanggulangan Covid-19 Kota Batu. Rakor percepatan ini dilaksanakan di Rupatama Balai Kota Among Tani Batu, Senin (13/9) petang, dan dihadiri Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Dr Kohar Hari Santoso Sp An KIC KAP, dan Kakesdam V Brawijaya, Kolonel Ckm dr Yanuar Fitriadi. Menurut Yanuar, percepatan ini dilakukan untuk optimalisasi vaksinasi Malang Raya, terutama Kota Batu. “Harapan kita level bisa semakin rendah, wisata bisa dibuka dengan menerapkan prokes, termasuk pembelajaran tatap muka (PTM) dilakukan dengan 50 persen siswa,”ujar Yanuar. Karena itu, Yanuar meminta dukungan desa, dokter, puskesmas dan nakes yang ada di Kota Batu agar bisa segera menuntaskan vaksinasi dengan maksimal. Namun, Kakesdam tetap menekankan prokes harus tetap dijalankan dengan ketat, termasuk oleh wisatawan yang datang dengan memaksimalkan aplikasi peduli lindungi. Sementara itu, Wali Kota memerintahkan camat dan kepala desa, mempersiapkan tempat selain faskes agar pelaksanaan vaksin bisa berjalan lancar. “Mudah-mudahan minggu depan sudah bisa dilaksanakan dan warga Batu seluruhnya sudah divaksinasi,” ujar Dewanti.[nas]

Dandim 0815/Mojokerto Cek Kesiapan Akhir Pembukaan TMMD Reguler Ke-112 Jika tidak ada aral melintang TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke-112 Tahun 2021 di wilayah Kodim 0815/Mojokerto di Desa Duyung, Kecamatan, Trawas, Kabupaten Mojokerto, secara resmi bakal dibuka Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Pangdam V/ Brawijaya dan Kapolda Jatim secara virtual di Penopo Duyung Trawas Hill Kamis 15 September 2021 besok. Sejumlah persiapan telah dan sedang dikerjakan personel TNI dari Kodim 0815/Mojokerto dan OPD terkait dengan dukungan Forpimka Trawas, Kades Duyung beserta perangkat desa. Penataan sarana dan prasarana di bakal lokasi acara pembukaan TMMD tampak sudah memasuki tahapan finishing. Tak hanya itu sejumlah perlengkapan berupa tenda untuk kegiatan bakti sosial mulai layanan kesehatan donor darah, vaksinasi, rekam data Dispendukcapil, layan-

an SIM/Samsat dan gelar produk unggulan, sudah disiapkan. Termasuk jaringan Wifi sudah terpasang dengan menggandeng Diskominfo dan Telkomsel. Untuk memaksimalkan kesiapan pembukaan TMMD Reguler Ke112 Tahun 2021 tersebut, Dandim 0815/Mojokerto Letkol Inf Beni Asman, S.Sos., M.H., dengan didampingi Danramil 0815/17 Trawas Kapten Arh Suminto dan Pasiter Kodim 0815/Mojokerto Kapten Inf Herman Hidayat beserta sejumlah

Danramil dan Perwira Staf, turun langsung melakukan pengecekan kesiapan akhir di lokasi TMMD. Saat di lokasi, Letkol Beni mengungkapkan, pengecekan akhir ini dimaksudkan agar dalam pelaksanaan pembukaan TMMD dapat berjalan sesuai rencana, lancar dan aman tanpa adanya kendala yang berarti. Sasaran pengecekan ini meliputi lokasi yang bakal digunakan untuk acara pembukaan dan bakti sosial termasuk sarana prasarana pendukung lainnnya. Tidak itu saja, pengecekan kesiapan ini juga menyasar tempat menginap para prajurit yang nantinya terlibat dan dilibatkan dalam Satgas TMMD, termasuk sasaran fisik dalam TMMD Reguler Ke-112. “Tentunya kami bersinergi dengan Pemda dan berbagai pihak ter-

kait lainnya dalam mempersiapkan kegiatan TMMD ini, mulai dari tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan sampai dengan tahap pengakhiran, yang didalamnya ada acara pembukaan dan penutupan TMMD”, ungkapnya. Pelaksanaan TMMD Reguler Ke112 ini masih dalam situasi pandemi Covid-19, untuk itu setiap kegiatan harus menerapkan protokol kesehatan dan setiap aktivitas dilakukan dalam kelompok kecil sehingga terhindar dari kerumunan. “Hal ini tentunya harus dipatuhi dan diterapkan oleh semua pihak yang tergabung dalam Satgas TMMD ini”, tegasnya. Seperti yang diketahui bersama, bentuk keterpaduan antara TNI dan Pemerintah/Pemda serta instansi terkait lainnya salah satunya melalui program TMMD. Program TMMD

Tampak dalam foto Dandim beserta perwira staf saat meninjau persiapan dibukanya TMMD, ke 112, Desa Duyung Trawas

ini sebagai upaya percepatan pembangunan di daerah pedesaan melalui peningkatan dan pembangunan infrastruktur yang muaranya untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan. “Inilah salah satu wujud sinergi membangun negeri”, pungkasnya. [min]


EKONOMI

Rabu Wage, 15 September 2021

Halaman 10

Masa Pandemi Covid-19

69.721 Usaha Mikro Terima Dana BPUM Kemenkop Sidoarjo, Bhirawa Sebanyak 69.721 pelaku usaha mikro yang di Kab Sidoarjo telah menerima dana Bantuan Permodalan Usaha Mikro atau BPUM dari Kementerian Koperasi. Bila dirupiahkan, total seluruh dananya sebesar Rp. 83.665.200.000.

alikus/bhirawa

Pelaku usaha mikro di Kabupaten Sidoarjo bisa mendapatkan bantuan modal usaha dari program BPUM Kementerian Koperasi.

Menurut Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kab Sidoarjo, M. Edi Kurniadi ST, bantuan permodalan dari Kemenkop tersebut supaya pelaku usaha mikro di seluruh Indonesia bisa bertahan dan berkembang saat masa pandemi Covid-19 saat ini. Pada tahap pertama yang dimulai tahun 2020 lalu, nilainya sebesar Rp. 2.4 juta. Namun pada tahun 2021 menurun menjadi Rp. 1.2 juta.

“Ini program Pusat. Dinas Koperasi dan UM Sidoarjo hanya memfasilitasi pendaftarannya saja. Bila seleksi Pusat lolos, maka pelaku usaha mikro mendapatkan dana BPUM ini yang ditransfer lewat rekening,” jelas Edi, Selasa (14/9) kemarin. Pada saat ini, menurut Edi, program BPUM ini sudah masuk dalam tahap ke-4. Khusus di Kab Sidoarjo, pada tahap ke-2, saat pendaft-

arannya menggunakan keunggulan aplikasi SIPRAJA atau sistim pelayanan rakyat Sidoarjo. Dengan menggunakan sistim ini, pendaftaran BPUM oleh pelaku usaha mikro tidak lagi harus mengantri. Baik di kantor kecamatan atau di Kantor Dinas Koperasi dan UM sidoarjo. Namun pelaku UM di Sidoarjo bisa mendaftar di rumah atau dimana saja. Sehingga mereka lebih nyaman, karena lagi tidak antri dan berkerumun. Yang saat masa pandemi covid-19 ini dilarang Pemerintah, sebab dikhawatirkan bisa menjadi penularan kasus covid-19. “Pendaftarannya masuk ke Dinas Koperasi Sidoarjo, kemudian kami kirim ke provinsi Jawa Timur, selanjutnya diteruskan

ke Pusat,” kata Edi. Cara pendaftaran BPUM ini, tiap daerah berbeda-beda. Yang memakai dengan cara SIPRAJA, kata Edi, memang hanya di Kab Sidoarjo. Menurutnya sampai ada daerah yang ingin meniru seperti di Sidoarjo, agar saat pendaftaran tidak sampai menimbulkan kerumunan massa. Edi menegaskan semua pelaku usaha mikro di Kab Sidoarjo bisa mendaftar dalam program BPUM ini. Karena ini program Pusat. Realisasi dan tidaknya, tergantung pada seleksi Pusat. Dari beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh pelaku UM ini, kata Edi, salah satu diantaranya mereka tidak masuk sebagai anggota TNI/Polri, PNS, BUMN/BUMD.[kus]

BURSA EKONOMI

Akibat Masa Tanam Tidak Serempak Petani Tembakau Diimbau Jaga Kualitas Bojonegoro, Bhirawa Musim panen tembakau yang tahun ini hampir tidak serempak terjadi di areal Bojonegoro, ini dikarenakan musim tanam juga berlangsung tidak sama. Dengan demikian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bojonegoro mengimbau para petani untuk menjaga kualitas tembakau. Sebab sebentar lagi akan memasuki musim hujan tentu akan mempengaruhi kualitas. “Apalagi, para petani mulai menanam tembakau dan tidak serempak. Akhirnya berdampak ketika panen raya, jika kualitas hasil panen tembakau menurun pasti harga tembakau juga sebaliknya,” kata Kabid Pangan Holtikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bojonegoro, Imam Nurhamid, kemarin (14/9). Masa tanam tembakau tahun ini diperkirakan tidak serempak. Karena sejumlah petani di Bojonegoro, yang seharusnya sekitar bulan Juni lalu mulai menanam tembakau ternyata masih ada yang menanam padi maupun palawija. “Hal tersebut dikarenakan masih ada hujan sehingga sebagian petani di Bojonegoro masih ada yang tanam padi,”ujarnya. Ia mengatakan, di Kabupaten Bojonegoro petani di 22 kecamatan menanam tembakau. Yakni dengan luas areal tanam tembakau 10.371 hektare. Di antaranya Kecamatan Ngraho, Margomulyo, Tambakrejo, Ngambon, Sekar, Bubulan, Gondang, Temayang, Sugihwaras, Kedungadem, Kanor, Kepohbaru, Baureno, Sumberrejo, Balen, Sukosewu, Dander, Ngasem, Malo, Purwosari dan Padangan hingga Kasiman yang menanam tembakau.[bas]

Wisata Kuliner Ki Ronggo Juga Jadi Lokasi Even Kopi Rakyat Bondowoso, Bhirawa Selain Kampung Kopi Pelita Kelurahan Tamansari Bondowoso, Wisata Kuliner Jembatan Ki Ronggo juga akan dijadikan sebagai salah-satu lokasi even kopi rakyat, yang adapun tujuannya pula sebagai promosi wisata kuliner yang sudah dibuka sejak 2018 itu. Hal yang demikian seperti yang disampaikan oleh Wakil Bupati Bondowoso, H. Irwan Bachtiar Rahmat, S.E, M.Si saat dikonfirmasi awak media, Selasa (14/9). Tak hanya itu, Wabup Irwan menegaskan jika diadakannya event kopi rakyat di jembatan ki ronggo merupakan bagian dari strategi untuk mengembangkan kiprah kopi Bondowoso atau brand BRK (Bondowoso Republik Kopi). Menurutnya, seluruh tempat yang berpotensi untuk mengenalkan kopi Bondowoso, maka akan dijadikan sentra kopi. Dengan begitu, ia meyakini branding BRK akan makin membumi. “Yang namanya BRK ya semua yang berpotensi ya kita jadikan kampung-kampung kopi,” terangnya. Politisi PDI Perjuangan itu menginginkan, kopi Bondowoso ada di tiap-tiap cafe-cafe dan warung-warung kopi milik masyarakat. Sehingga baik masyarakat lokal apalagi wisatawan bisa dengan mudah menyeduh kopi Bondowoso di manapun dan kapanpun. “Sehingga masuk ke sini, masuk ke sana selalu ada kopi bondowoso. Sehingga yang digantung bukan kopi sachet lagi,” harapnya.[san]

KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 3594 RBT, Honda, th. 2012, Hitam, a/n. Denni Tuhu Prasetyawan, Ds. Rejoagung, Kedungwaru – T.Agung No. 8130/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, Honda Scoopy, AG 3263 RBW, a/n. Muslikah, RT 3/1 Ds. Tanggulkundung, Besuki – T. Agung No. 8131/IMB/BI-IV/2021

Bupati saat menyerahkan secara simbolis BPUM kepada pelaku usaha mikro di Pendopo Kabupaten Jombang, Selasa (14/09).

arif yulianto/bhirawa

Bupati Berharap Koperasi Makin Maju dan Profesional Jombang, Bhirawa Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab membuka acara Peningkatan Kapasitas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (P2UKM) melalui Pelatihan Akuntansi Bagi Koperasi di Pendopo Kabupaten Jombang, Selasa (14/09). Melalui kegiatan peningkatan kapasitas ini, Bupati Mundjidah Wahab berharap koperasi-koperasi di Kabupaten Jombang makin maju dan profesional. “Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kapasitas sumberdaya manusia koperasi, sehingga mampu mewujudkan koperasi yang sehat,” ungkap Bupati Jombang. Pada kegiatan tersebut, Bupati Mundjidah Wahab bersama Asisten

Perekonomian dan Pembangunan, Setdakab Jombang, Ilham Hero Koencoro, serta Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang, Muntholip yang diwakili Sekretaris Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang, Sri Surjati menyerahkan secara simbolis bantuan BPUM dengan nominal Rp. 1.200.000,- per penerima bantuan. Sebanyak 116.729 pelaku usaha mikro di Kabupaten mendapatkan bantuan BPUM tahun 2021 ini. Bantuan yang diberikan ini berasal dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia. Dikatakan Bupati, peran koperasi pada masa pandemi Covid-19 dapat

dipandang sebagai pengaman pada proses pemulihan ekonomi nasional, baik dalam hal pertumbuhan ekonomi nasional maupun dalam hal penyerapan tenaga kerja. Untuk di Kabupaten Jombang kata Bupati, dengan adanya Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Jombang tahun anggaran 2021 yang dialokasikan untuk pendidikan dan pelatihan koperasi di wilayah Kabupaten Jombang, maka untuk meningkatkan kapasitas para pelaku koperasi dan anggotanya yang memiliki usaha mikro di Kabupaten Jombang, maka pada hari tersebut, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang, mengadakan beberapa kegiatan dalam rangka peningkatan kapasitas koperasi dan UMKM.

“Di antara yakni, pelatihan akuntansi bagi koperasi, pelatihan pelaporan pengurus dan pengawas koperasi, dan pelatihan kompetensi bagi koperasi, serta pelatihan khusus untuk mensukseskan target peningkatan kapasitas koperasi,” ujar Bupati Jombang. Bupati Jombang juga berharap, kegiatan-kegiatan dalam rangka peningkatan sumberdaya manusia koperasi ini bisa berjalan tepat sasaran dan mampu meningkatkan kualitas koperasi di Kabupaten Jombang. “Meningkatkan SDM koperasi dalam pengelolaan dan menyajikan laporan keuangan yang akurat, dan meningkatkan usaha koperasi sehingga mampu berdaya saing,” tandas Bupati Jombang.[rif]

Raih Status PPKM Level II, Okupansi Hotel Naik Situbondo, Bhirawa Capaian status atau level II yang diraih Kabupaten Situbondo berdampak positif bagi peningkatan okupansi (hunian) hotel yang ada di Kota Santri selama sepekan ini. Penurunan PPKM ke level II juga membuat okupansi hotel lain ikut menanjak. Namun sayang, meski telah berada di level II, sektor pariwisata secara resmi belum mendapatkan rekom dari Satgas Covid-19 Kabupaten Situbondo. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Kabupaten Situbondo, Taufik Hadi Suryanto mengatakan, membaiknya okupansi hotel sudah mulai terasa sejak Kabupaten Situbondo di tetapkan mencapai

PPKM level 2. Hadi mengakui kondisi ini memberikan angin segar bagi pengelola hotel dan restoran yang ada di Kabupaten Situbondo. “Ya dengan membaiknya okupansi hotel dan restoran kami sangat menyambut dengan antusias. Meski pariwisata hingga saat ini masih belum dibuka. Namun kedepan akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat Kota Santri Situbondo,” ucap Taufik Hadi Suryanto. Ditambahkan Hadi, tingkat ketersediaan kamar hotel di Situbondo mulai terlihat membaik sejak beberapa hari ini. Setelah penurunan PPKM ke level 2, okupansi hotel ternyata mengalami peningkatan signifikan

dikisaran 15 persen. “Terus terang saja pada waktu kondisi PPKM level 4, sektor perhotelan sangat terpukul bahkan anjlok. Termasuk okupansinya hanya terisi sekitar 5 persen. Jika level PPKM terus berkurang, maka diharapkan akan lebih tinggi lagi okupansinya, sehingga untuk operasional dan gaji untuk karyawan bisa ada peningkatan,” jelas Hadi. Hadi masih berharap banyak PPKM cepat selesai sehingga peningkatan okupansi tamu akan terus membaik. Termasuk diantaranya, ungkap dia, tamu dari dinas-dinas, tamu domestik maupun tamu pariwisata diharapkan bisa tumbuh kembali. Sehingga pariwisata dan perhotelan serta resto-

ran di Kota Situbondo bisa bergeliat kembali. “Tentunya sebagai warga negara, kami sangat mendukung kebijakan PPKM meski sangat berdampak terhadap perekonomian di Situbondo,” papar Hadi. Hadi kembali menuturkan, dengan adanya kelonggaran pada pemberlakukan PPKM level 2 ini, pihaknya bersama pengusaha yang lain selalu berharap agar tempat-tempat wisata andalan milik Kabupaten Situbondo bisa segera disiapkan untuk dibuka kembali. “Sehingga kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara yang akan datang ke Kabupaten Situbondo akan semakin banyak,” pungkas owner Hotel Rosali itu.[awi]

Diguyur Hujan, Ratusan Hektar Tanaman Tembakau di Situbondo Rusak Sejumlah petani tembakau yang ada di Desa Silomukti Kecamatan Mlandingan Kabupaten Situbondo terancam merugi. Ini terjadi setelah ratusan hektar tanaman tembakau milik petani setempat rusak karena diguyur hujan lebat beberapa hari yang lalu. Para petani di Desa Silomukti masih berharap tanaman yang mulai layu dibagian rantingnya itu bisa normal kembali. Salah satu petani tembakau, Edy Djuhariyanto menegaskan, petani tembakau di Desa Silomukti mengeluh, karena saat ini tanaman tembakau yang sudah tumbuh besar mulai rusak akibat diguyur hujan lebat. Tak cukup itu, aku Edy, para petani juga berupaya menyedot air yang menggenangi tanaman tembakau, agar kerusakan tanaman tidak semakin parah. “Genangan air itu ada yang diluar maupun didalam area

persawahan. Kami sudah melakukan upaya yang maksimal namun tetap saja tidak bisa sehingga mengakibatkan tembakau layu dan rusak,” terang Edy Selasa (14/9) kemarin. Dia mengaku terancam mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah, akibat mutu daun tembakau yang mulai layu dan mati. Selain itu, imbuh Edy, daun tembakau sudah tidak berfungsi dengan baik. “Ya semua itu karena faktor hu-

jan kemarin. Biasanya untuk luas ukuran tanam 400 meter persegi dibutuhkan biaya tanam sebesar 9 juta. Jika dijual bisa mendapatkan 25-30 juta. Kami memastikan, kalau sekarang ini para petani di sini akan mengalami kerugian yang besar,” ujarnya. Kades Silomukti, Dodit Hariyanto mengaku ikut prihatin bagi para petani tembakau di Desanya, karena peristiwa turunnya hujan diluar prediksi petani. Dodit bahkan tidak menyangka pada bulan September ini hujan turun dengan sangat deras. “Kami menengarai biasanya bulan Juli-November baru memasuki musim kemarau. Karena sekarang terjadi hujan yang begitu besar, tembakau banyak yang rusak karena faktor hujan beberapa hari lalu se-

hingga mengakibatkan petani di Desa Silomukti mengalami kerugian yang besar,” jelas Dodit. Masih kata Dodit, selama ini tembakau memang tidak tahan kepada suplai air hujan yang melimpah. Dodit pun mengakui petani tembakau di Desa Silomukti saat ini hanya bisa pasrah, karena mereka tidak bisa menyelamatkan tanaman tembakau dari fenomena cuaca hujan yang mendadak. “Ini semua diluar prediksi kami. Para petani tidak bisa berharap mendapatkan hasil yang besar seperti yang diinginkan. Semoga curah hujan di musim kemarau ini bisa kembali normal,” harap Dodit. Dalam catatan Dodit, selama ini di Desa Silomukti dikenal sebagai sentra penghasil tembakau terbesar di Kabupaten Situbondo. Dodit

Sawawi/bhirawa

Edy Djuhariyanto, salah satu petani Desa Silomukti Kecamatan Mlandingan Kabupaten Situbondo menunjukkan rusaknya tanaman tembakau usai diguyur hujan deras kemarin.

juga mengakui penghasil tembakau terbesar di Situbondo yaitu Desa Silomukti. Ini di capai karena

mendapatkan dukungan para petani yang menanam tembakau secara besar-besaran.[awi]


SAMBUNGAN

Rabu Wage, 15 September 2021

Jatim Juara Umum Gemilang Perpustakaan Nasional Award l

Sambungan hal 1

Jatim meraih Juara Harapan 1 Lomba Perpustakaan SMA/SMK Tingkat Nasional. Pada acara Gemilang Perpustakaan Nasional 2021, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan terimakasih pada seluruh peraih penghargaan. Diharapkan mereka tetap membangun produktivitas dtitengah pandemi Covid-19. “Terimakasih, teruslah beraktivitas, berkreativitas, dan berinovasi, serta teruslah membangun secara beriringan dalam kegiatan antara motorik dan sensorik,” ujarnya secara virtual. Gubernur Khofifah juga mengatakan, jika dalam literasi ada transfer of knowledge, maka harus ada penambahan berupa transfer of skills. “Saya usul ditambahkan transfer of skills karena pendidikan vokasi menjadi penting,” katanya. Dikatakannya, meskipun memiliki skill yang memungkinkan bisa menjadi mandiri dan profesional dalam kerja online, namun Badan Pusat Statistik (BPS) belum mencatat skill tersebut menjadi bagian dari kerja. “Saya temukan di SMK-SMK yang ada di Jatim sangat banyak, meskipun musim covid tetapi sangat banyak Lulusan yang sudah diiden. Banyak mereka yang memiliki skil. Ketika ditanya, dia lebih senang untuk kerja mandiri. Untuk itu, perlu ada konektivitas dengan BPS, “ tandasnya. Selain itu, ia juga menambahkan, pandemi covid ini menjadikan semua melakukan percepatan transformasi teknologi, termasuk adalah digital library. “Digital library itu sudah sangat banyak diakses. Di Jatim ini rata-rata desa sudah 4G beberapa di antaranya sudah 5G,” ujarnya. Sementara Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jatim (Disperpusip Jatim), Tiat S Suwardi mengatakan, Jatim menjadi juara umum merupakan penyemangat bagi Dispersip Jatim menuju program Jatim Literate dengan masyarakat yang berliterasi. “Didalam perpustakaan ada transfer of knowledge, dan itu sudah kami lakukan tinggal transfer of skills yang harus dilakukan. Utamanya dalam perpustakaan berbasis imklusi sosial yang menjadi program prioritas kami,” katanya didampingi Sekretaris Disperpusip Jatim, Hasto Hendarto. Tiat juga mengatakan, sebelum diajukan tingkat nasional, terlebih dulu Disperpusip Jatim melakukan pembinaan terhadap perpustakaan desa, perpustakaan sekolah dalam upaya membangun kebiasaan membaca terhadap anak-anak, dengan melibatkan komunitas dongeng. Selanjutmya, Disperpusip Jatim melakukan lomba perpustakaan desa, perpustakaan SMA/ SMK, lomba dongeng tingkat Jatim. Bagi yang meraih juara I, mereka diajukan sebagai perwakilan Jatim lomba tingkat nasional. Sebelumnya, Gemilang Perpustakaan Nasional merupakan bentuk apresiasi terhadap masyarakat yang mendukung peran atau kiprah Perpusnas dalam membudayakan kegemaran membaca. Gemilang Perpustakaan Nasional mengajak masyarakat untuk mengenali kegiatan yang inspiratif, informatif, komunikatif, dan edukatif, yang dilaksanakan Perpusnas dalam menunjang penyebaran informasi atas keberadaan perpustakaan, bagi masyarakat yang menjadikan gemar membaca sebagai budaya dan gaya hidup. [rac]

Pakan Mahal, Harga Telur Anjlok, Peternak Ayam Blitar Demo l

Sambungan hal 1

membuat peternak merugi sehingga tidak mampu membayar cicilan bank, baik di BRI, BNI hingga Bank BPD Jatim. “Kami ingin ada keringanan dari pinjaman tersebut, kakau bisa ada pemutihan bunga bank atau penundaan cicilan pokok bagi peternak,” ujarnya. Dijelaskan Suryono, saat ini harga jagung tembus Rp 6.500 perkilogram, dengan harga tersebut idealnya harga telur harus di atas Rp 20.000. Namun yang terjadi, saat ini harga telur hanya Rp 13.600- Rp 13.700 perkilogram. “Akibatnya dengan kondisi ini menjadikan para peternak tidak bisa memutar uang untuk mencicil angsuran bank,” jelasnya. Tambah Suryono pihaknya juga sangat berharap, Pemerintah Daerah dan Pusat mendengar jeritan peternak saat ini, karena aset mereka sudah habis digadaikan untuk usaha ternak ayam. “Nanti kalau kondisi ekonomi kembali membaik cicilan pokok pasti akan kami bayar,” imbuhnya. [htn]

Simulasi Penambah Ilmu l

Sambungan hal 1

pengamanan rutan setempat. Kepala Sub Seksi Pengamanan Rutan Hendrik Kurniawan mengatakan, simulasi yang dihelat bersama UPT Damkar Situbondo disambut antusias oleh jajaran Rutan Situbondo. Bahkan, kata Hendrik Kurniawan, ia bersama jajaran dibidang pengamanan rutan mengaku bersyukur, karena dengan simulasi itu dapat menambah ilmu baru tentang tata cara pemadaman jika terjadi kebakaran. “Nantinya jika terjadi kebakaran, kami sebagai pelaksana dibidang pengamanan bisa ikut membantu mematikan pusat kebakaran dan kasus kasus yang lain,” ulas pria asli kelahiran Madura itu. Hendrik juga mengaku hingga saat ini sejumlah sarana pendukung pemadam kebakaran di Rutan Situbondo terus ditingkatkan. Sementara ini, ulasnya, Rutan masih memiliki lima tabung (apart) untuk alat pemadam kebakaran. Lebih jauh Hendrik menjamin, kondisi Rutan Situbondo hingga saat ini aman karena disetiap kamar sel penghuni warga binaan dan narapidan tidak disediakan sarana listrik. “Warga binaan yang ingin melihat saluran televisi harus di luar kamar. Karena demi keamanan Rutan, di setiap kamar tidak diberi alat pengisi setrum listrik,” pungkas Hendrik. [awi]

Pertahankan WTP, Menkeu Apresiasi Pemprov Jatim l

Sambungan hal 1

yang diterima, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berharap seluruh jajaran Pemprov Jatim menjadikan penghargaan tersebut sebagai semangat dalam bekerja, serta didukung dengan komitmen tinggi untuk menjaga akuntabilitas, kerja efektif dan efisien. “Dengan begitu, diharapkan kepercayaan masyarakat terus meningkat dan menjadi modal dasar dalam mendukung pelaksanaan program-program pemerintah selanjutnya,” ujarnya. Melalui tema “Bangkitkan Ekonomi, Pulihkan Negeri, Bersama Hadapi Pandemi”, orang nomor satu di Jatim itu menuturkan, bahwa momentum ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin, utamanya dalam sektor pemulihan ekonomi. “Keberhasilan Jatim meraih opini WTP akan menjadi pelecut semangat bagi Jatim untuk terus bangkit dan pulih dari situasi krisis pandemi Covid-19,” katanya. Khofifah berharap predikat ini menambah semangat seluruh jajaran Pemprov untuk bekerja dan melayani masyarakat lebih baik dan sebagai pelecut meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan provinsi. Kegiatan yang bertema “Bang-

kitkan Ekonomi, Pulihkan Negeri, Bersama Hadapi Pandemi” ini, Sri Mulyani juga memberikan apresiasi kepada seluruh daerah di Indonesia atas pencapaian daerah tersebut dalam meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang ke 5, 10 dan 15 tahun berturut-turut. Menteri Keuangan RI Sri Mulyani mengapresiasi peran Kementerian, Lembaga Negara, Pemerintah Daerah yang telah berupaya semaksimal mungkin untuk terus mengedepankan akuntabilitas Laporan Keuangannya ditengah situasi krisis saat ini. “Terima kasih terhadap seluruh pimpinan lembaga dan Pemda atas kerja keras menghadapi tantangan yang tidak mudah. Karena kita tahu banyak yang kementerian dan lembaga negara di refocussing anggarannya. Ada juga yang dapat anggaran berlipat ganda tapi menjadi garda terdepan seperti Kemenkes, BNPB, Kemnaker (BUPM, Prakerja), Kemensos, Kemenkop UMKM,” kata Sri Mulyani. Selain itu, Sri Mulyani menyatakan, bahwa opini WTP untuk pemerintah juga menunjukan konsistensi pengelolaan keuangan negara walaupun di tengah upaya

pemerintah menghadapi kondisi pandemi Covid-19. “Capaian positif tersebut menjadi bukti bahwa sepanjang tahun 2020, pemerintah telah berupaya keras untuk memastikan peran APBN tetap optimal sebagai instrumen fiskal yang efektif dalam merespon berbagai dampak pandemi Covid19 dengan tetap menjaga tujuan atau target pembangunan nasional,” paparnya. Sri Mulyani menambahkan, pemerintah memperhatikan perbaikan prosedur pertanggungjawaban dari waktu ke waktu. Termasuk perbaikan dari tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK RI, yang nantinya akan menjadi dasar dan pertimbangan dalam rangka melakukan perbaikan pengelolaan keuangan negara. “Agar menjadi lebih baik, demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat dan keadilan sosial, serta pencapaian terbaik tujuan pembangunan nasional,” pungkasnya. Selain 26 Kab/Kota di Jatim menerima predikat opini WTP 5 kali berturut-turut, ada pula 2 Kota yang memperoleh penghargaan opini WTP 10 kali berturut-turut. Kedua kota tersebut adalah Kota Malang dan Kota Blitar. [tam]

3.213 Tenaga Ponkesdes Belum Gajian, Manfaatkan Dana Desa Sambungan hal 1 Hal tersebut mengingat selama ini perawat Ponkesdes telah banyak membantu desa. “Kepala desa kan sudah dibantu oleh teman teman Ponkesdes, lah itu supaya mengapresiasi mereka dari dana desanya. Itu kan mereka bisa membantu masyarakat desa dibidang kesehatan,” jelas dr. Kohar. Sementara, Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, Hikmah Bafaqih mengatakan bahwa honor tenaga Ponkesdes akan dicarikan dan mengikuti APBD perubahan mendahului. “Kewajiban Pemprov untuk tahun 2021 sudah terpenuhi, tinggal proses administrasinya,” ujar Hikmah. Soal isu bahwa kontrak perawat Ponkesdes akan diputus, Hikmah mengatakan bahwa hal tersebut tidak benar. Kontrak adalah kewenangan Kabupaten/Kota. “Ini yang salah dibaca oleh perawat ponkesdes, berdasarkan peraturan Gubernur Nomor 4 thn 2010, sekalipun inisiasi Ponkesdes itu berasal dari Pemprov, tapi Ponkesdes itu secara jaringan berada dibawah Puskesmas, dan Puskesmas itu lembaganya Kabupaten Kota, maka tidak bisa kontrak itu dilakukan oleh Provinsi,” terangnya. l

Ia mengatakan bahwa kewajiban Kabupaten Kota adalah membantu perawat Ponkesdes mengakses ke PPPK. Sementara tugas Pemprov Jatim adalah membantu pemberian honor. “Nah ini yang kita pastikan sampai kapan pun tetap harus dilakukan. Jangan dikurangi kalau perlu ditambah duitnya, Nilainya kalau dipenuhi gak besar yakni Rp 57,8 miliar itu untuk 1 tahun untuk 3.213 Nakes Ponkesdes dari APBD Provinsi,” kata Hikmah. Ia juga menerangkan bahwa, Kabupaten Kota memberi honor secara variatif sesuai kemapuan Kabupaten Kota. Sehingga Hikmah pun berharap agar Pemerintah Kabupaten Kota bisa menaikkan honor perawat Ponkesdes. “Karena kita tau fungsi dan keberadaan perawat Ponkesdes itu sangat penting. Apalagi disituasi pandemi ini, Isoter (Isolasi Terpusat) di kecamatan yang menunggu siapa ?ya mereka, dan mereka tidak tercantum sebagai nakes yang menerima intensif. Kasihan. Kalau isoter ada di luar kecamatan, yang ngasih uang bensin siapa, ya uang pribadi,” tutup Anggota DPRD Jatim dari Fraksi PKB itu. Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Pera-

wat Nasional Indonesia (PPNI) Jatim Nursalam menjabarkan, saat ini ada 3.213 tenaga Ponkesdes yang masih aktif dan bekerja. “Mereka kini belum menerima gaji hingga enam bulan,” ucapnya saat hearing bersama Komisi E DPRD Jatim. Gaji itu terlambat lantaran tidak ada anggaran untuk perawat Ponkesdes akibat refocusing selama penanganan Covid-19. “Tidak adanya anggaran sangat memberatkan mereka,” tutur Nursalam. PPNI Jatim telah mengajukan permintaan mediasi ke pemprov. Bukan hanya kepastian gaji, para perawat juga berharap mendapat prioritas untuk diangkat menjadi PPPK. Ada hal penting yang disampaikan Nursalam ke Komisi yang membi­dangi Kesra ini. Pertama tentang keberlanjutan Ponkesdes dan status gaji. “Bagaimana program ini terus berlanjut. Sesuai peraturan pemerintah saya rasa kita tidak bisa menjamin dari 3.213 itu untuk menjadi PPPK. Tapi yang jelas upaya-upaya itu akan dilakukan terus,” terangnya. Dijelaskan dia, gaji dari Provinsi yakni Rp 1.550.000,-. Dan dari Kabupaten/Kota juga mendapatkan gaji. “Nah, yang Kabupaten dan Kota juga ada yang tidak membayarkan juga, ada yang rendah sekali,” bebernya. [geh]

Gubernur Khofifah Dukung Perkuliahan Tatap Muka Untag Sambungan hal 1 “Silakan Untag lakukan percepatan (perkuliahan tatap muka). Sebab salah satu pilar strategis penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM) kita adalah perguruan tinggi,” kata Khofifah. Mantan Menteri Sosial itu meng­ ungkapkan, setiap vaksin datang Pemprov Jatim pada dasarnya mendapat alokasi buffer sebanyak 5 persen. Dari 5 persen buffer tersebut pihaknya bisa melakukan vaksinasi secara kapan pun dan di mana pun. Dia mencontohkan, di Banyuwangi telah mendapat dukungan dari buffer Pemprov. Itu sebabnya, mahasiswa Untag dari mana saja sangat memungkinkan di support.

l

“Ini dilakukan agar mahasiswa bisa bertemu dengan dosennya, tentu dalam jumlah lebih besar,” tambah dia. Ditegaskan Khofifah saat ini di Jatim telah bebas level 4. Dengan rincian sudah ada enam daerah level 1, 19 daerah level 2 dan 19 daerah level 3. “Artinya, proses untuk mengendalikan konfirmasi Covid-19 insyaallah bisa kita lakukan dengan berbagai kolaborasi lebih baik lagi. Karena untuk menjaga capaian vaksinasi butuh kita semuanya,” katanya. Usai melakukan vaksinasi dosis 1 yang menyasar mahasiswa, Rektor Untag Surabaya Prof. Mulyanto Nugroho berencana melakukan kuliah luring atau tatap muka pada minggu ke-4 di bulan September untuk program Kelas Internasional.

“Kita utamakan kelas Internasional dulu yang meliputi prodi manajemen, sipil, arsitek dan informatika. Ini yg kita dahulukan karena rata-rata jumlah setiap kelasnya 30 anak,” ujarnya. Kedua, Untag Surabaya juga segera menggelar perkuliahan tatap muka untuk mahasiswa yang melakukan praktik di laboratorium. Sebab sudah dua tahun mahasiswa tidak masuk ke laboratorium. “Ketiga, sekarang ini kami sudah menyurati ortu untuk menggelar perkuliahan tatap muka ini. Untuk mahasiswa semester 1-3 yang jumlahnya sebanyak 7 ribu. Jika orang tua mengizinkan segera kita lakukan kuliah luring. Mahasiswa cukup melakukan satu dosis vaksinasi,” pungkas dia. [ina]

Halaman 11

Hari Pertama SKD, Ratusan Peserta Absen l

Sambungan hal 1

yang terdiri dari peserta CPNS sebanyak 24.529 peserta PPPK Non Guru sebanyak 1.034 peserta. Untuk peserta CPNS terbagi menjadi 23.158 orang pelamar umum, 17 disabilitas, dan 34 cumlaude. Waktu pelaksanaan untuk SKD CPNS dimulai dari tanggal 14 September - 5 Oktober. Sedangkan Seleksi Kompetensi PPPK Non Guru akan dimulai 6 Oktober. Sedangkan untuk pelaksanaan Seleksi Kompetensi PPPK Guru Tahap 1 dilaksanakan pada tanggal 13-17 September 2021 dan bertempat di SMA/SMK Kabupaten/Kota. Pelaksanaan tes di Graha Unesa dari tangal 14 September – 6 Oktober ini sendiri dibagi dalam tiga sesi (Sabtu-Kamis), dan dua sesi (khusus hari Jumat). Untuk pelaksanaan tiga sesi terbagi menjadi pukul 08.00, 11.00, dan 14.00. Sedangkan waktu pelaksanaan dua sesi terbagi menjadi pukul 08.00 dan 15.00. Proses pelaksanaan SKD di Graha Unesa mene­ rapkan protokol kesehatan secara ketat. Hal ini dibuktikan dengan berbagai proses yang harus dilakukan oleh panitia dan peserta sebelum mengikuti tes tersebut. Para peserta diwajibkan membawa surat keterang­ an bebas Covid-19 atau swab test Antigen/PCR, Formulir Deklarasi Sehat, serta vaksinasi Covid-19 minimal dosis pertama. Untuk panitia juga dilakukan tes swab antigen/ PCR secara berkala. Kemudian saat di lokasi, baik peserta maupun panitia dilakukan pengecekan suhu tubuh. Wajib memakai masker dan direkomendasikan memakai face shield, serta wajib cuci tangan pakai sabun. Peserta juga diminta menjaga jarak saat antrean. Penataan meja tempat pelaksanaan tes secara Computer Assisted Test (CAT) juga diatur sedemikian rupa sehingga berjarak antar satu peserta dengan yang lain. Panitia juga rutin melakukan disinfeksi baik di kursi, meja, komputer dan ruangan tes sebelum dimulai tes di tiap sesinya. Bagi peserta yang suhu tubuhnya di atas 37,5 derajat celcius, panitia menyediakan bilik khusus dan terpisah dengan peserta lain. Saat meninjau alur dan tahapan pelaksanaan SKD CPNS, Khofifah menyapa dan berinteraksi dengan para peserta sembari memberikan semangat dan motivasinya. Ia berharap seluruh peserta dapat mengerjakan seluruh soal dan tahapan dengan baik sehingga dapat bergabung menjadi ASN di Pemprov Jatim. “Untuk adik-adik semua yang akan mengikuti tes semoga diberikan ketenangan, kemudahan, kelancaran dalam mengerjakan soal dan hasil yang terbaik. Semoga niat adik-adik untuk bergabung bersama kami di Pemprov Jatim mendapatkan ridho dari Allah SWT,” katanya. Tidak hanya itu, gubernur perempuan pertama di Jatim ini juga memberikan apresiasinya kepada para peserta yang telah memilih untuk mendedikasikan dirinya membangun Jatim ke depan melalui jalur pengabdian ASN. Menurutnya para peserta telah memiliki niat untuk mencurahkan segala energi positifnya untuk membangun negeri ini melalui Pemprov Jatim dan berharap mereka jadi pioneer pembangunan Indonesia dari Jatim. “Semangat dari Bumi Majapahit menjadikan Jatim menjadi provinsi terdepan di Indonesia. Kemajuan Jatim di masa depan sangat bergantung kepada para calon abdi negara seperti kalian semua. Adik-adik inilah yang akan menjadi motor penggerak atau pioneer dari kemajuan Jatim di masa yang akan datang,” terangnya. Khofifah mengingatkan para peserta untuk fokus dalam mengerjakan soal dan tidak percaya dengan isu-isu atau kabar kepada pihak-pihak yang menjanjikan dapat meloloskan dalam proses seleksi ini, termasuk soal joki dan lainnya. Menurutnya, semua proses dilakukan secara online dan transparan. “Seluruh tahapan proses pelaksanaan seleksi ASN ini dilakukan secara online dan transparan. Bahkan hasil atau nilai tes juga langsung keluar setelahnya dan peserta juga dapat langsung mengakses atau memantau langsung. Jadi peserta jangan sekali-kali percaya dengan pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang menjanjikan dapat meloloskan tes dan sebagainya,” tuturnya. Sementara itu Kepala Kantor Regional II Badan Kepegawaian Negara (BKN) Surabaya Heru Purwaka mengatakan jumlah peserta sesi pertama yang hadir sekitar 78 persen. Menurutnya dari jumlah komputer yang disediakan 400 unit, yang tidak hadir sebanyak 102 peserta. “Ada satu dinyatakan positif Covid-19. Kemudian 5 peserta dalam kondisi hamil, sehingga harus dipisah dengan fasilitas khusus. Untuk yang Covid-19 ini akan dijadwalkan ulang, pelaksanaan SKD ini kan selama 22 hari, jadi dijadwalkan selama digelarnya SKD ini,” jelasnya. Heru mengatakan mudah-mudahan calon ASN ini bisa terpilih secara profesional dan berintegritas. Ia menambahkan kalau ada oknum yang menjanjikan lolos artinya penipuan. “Yang bisa menentukan lolos atau tidak adalah peserta itu sendiri,” pungkasnya. [tam]

Melanjutkan Rintisan Orang Tua, Masa Panen Tiba saat Menjelang Ramadan l

Sambungan hal 1

Sucipto Desa Talkandang Kecamatan Kota Situbondo. Ada saja hal yang lucu kami lakukan saat menunggu barang dagangan terjual habis,” ulas Yuliana. Yuliana, sebagai pedagang bunga tabur sudah puluhan tahun ditekuni. Dia menggeluti usaha bunga tabur menggantikan tugas orang tuanya yang sudah tua. Awalnya, kata dia, tidak ada minat untuk melanjutkan berjualan bunga tabur. Tetapi karena secara terus menerus di ajak ibu kandungnya membuat Yuliana bersama adiknya Sri Wartini, akhirnya menjadi terbiasa setiap harinya. “Sekarang sudah terbiasa kami berjualan bunga tabur. Malahan kalau tidak berjualan tidak enak,” tuturnya. Dia kembali menceritakan, usaha

berjualan bunga tabur yang dijalani saat ini masih eksis, meski pendapatan setiap hari dari hasil dagangannya tak menentu. Kadang kala dalam sehari hanya mendapatkan 100 ribu sampai 200 ribu.”Kalau hari-hari biasa penghasilan berjualan bunga tabur sekitar itu. Tetapi kalau hari Kamis dan Jumat tembus hingga 500 ribu rupiah. Biasanya pembeli dipastikan ramai karena banyak warga yang hendak nyekar ke makam para leluhurnya,” akunya. Diakui Yuliana, pada saat menjelang puasa ramadan, kebutuhan bunga tabur sangat langka dan harganya pun relatif mahal. Biasanya satu minggu sebelum puasa, ujarnya, warga sudah banyak memesan untuk keperluan nyekar ke makam keluarga. “Bahkan kami dalam sehari bisa tembus pendapatan 1-2 juta. Saat menjelang bulan

suci ramada merupakan berkah tersendiri bagi kami,” beber Yuliana. Sri Wartini menimpali, ia berjualan bunga tabur awalnya belajar kepada Yuliana, kaka kandungnya. Meski dagangannya berdempetan dengan miliknya, pendapatan setiap hari tidak jauh berbeda. “Saya berjualan bunga tabur dahulu pertama kali belajar sama kakak (Yuliana). Akhirnya lambat laun usaha berjualan bunga tabur ini menjadi usaha turun temurun. Mulai dari nenek hingga ibu kandung saya, semuanya berjualan bunga tabur. Kami bersyukur dengan profesi ini karena bisa menyambung hidup,” terang Sri. Sri menerangkan, bunga tabur fungsinya tidak hanya dibutuhkan saat keperluan nyekar ke makam para leluhur dan kerabat dekat saja tetapi juga dibu-

tuhkan untuk keperluan hajatan warga. Misalnya saja, Sri mencontohkan pada saat ada acara mantenan dan hajatan warga selalu banyak order bunga tabur. “Ya apa saja pekerjaan kita harus dijalani dengan sabar. Insya Allah kalau ditekuni akan terbuka pintu rejeki,” tegas Sri. Selain itu, tambah Sri Wartini, keberadaan bunga tabur juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan bahan aku seperti bunga mawar. Sri mengakui sudah cukup lama memiliki pelanggan tetap dari Kabupaten Jember. “Khusus untuk bunga melati kami kulakan di desa sendiri yaitu Desa Talkandang. Namun ada yang selalu kami khawatirkan yakni saat musim juhan tiba. Kebanyakan bunga tabur sulit untuk bertahan lama. Ya ada kerugian saat kondisi seperti itu,” pungkasnya. [*]


Rabu Wage, 15 September 2021

Bhirawa

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jatim

Siap Berkolaborasi Tingkatkan Budaya Baca dan Kuatkan Literasi Pemprov, Bhirawa Rangkaian Peringatan Hari Kunjung Perpustakaan Provinsi Jawa Timur dan Bulan Gemar Membaca Tahun 2021, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur (Disperpusip Jatim) sangat mendukung dan siap berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam meningkatkan budaya membaca dan menguatkan literasi masyarakat di Jawa Timur. Salah satunya, Disperpusip Jatim bekerjasama dengan Rotary Club Solo Raya dan Rotary Club Surabaya Perdana meresmikan Gazebo Baca. Kerjasama tersebut merupakan bagian yang disampaikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa agar aktivitas, kreatifitas, dan inovasi terus berjalan walau dalam kondisi pandemi covid-19. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Tinur, Ir Tiat S Suwardi MSi menyampaikan terimakasih atas kerjasama bantuan gazebo baca, yang nantinya akan dimanfaatkan dengan sebaik baiknya untuk pengunjung perpustakaan yang ada di Disperpusip Jatim. Disampaikannya, rencananya akan ada bantuan gazebo juga dari Bank Jatim. "Setidaknya ada lima unit gazebo baca yang ditempatkan di depan gedung Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur," katanya. Gazebo Baca ini sebenarnya merupakan rencana pengembangan layanan perpustakaan setelah kegiatan layanan perpustakaan normal kembali di era new normal. Gazebo Baca dapat dipakai sebagai sarana layanan membaca terbuka, sarana diskusi masyarakat, tempat pertemuan atau berkumpulnya komunitas literasi. Sebelumnya, Presiden Rotary Club Solo Raya, Rika Wati Mengatakan,

Kepala Disperpusip Jatim Ir Tiat S Suwardi MSi saat meresmikan Gazebo Baca, kerjasama dengan Rotary Club Solo Raya dan Rotary Club Surabaya Perdana.

pemberian gazebo Baca pada Disperusip ini merupakan kali pertama dilakukannya. "Biasanya untuk mendukung literasi, kami juga memberi bantuan buku buku kepada pendidikan anak usia dini ataupun masih di sekolah dasar, dan beberapa perpustakaan," katanya. Ihwal pemberian gazebo, Rika menceritakan, adanya gazebo literasi, maka proses membaca dan belajar berada di ruang terbuka, dan mengurangi aktivitas di dalam ruangan. "Jadi setidaknya berupaya mengurangi klaster," kata Rika yang kagum dengan fasilitas dan sarana prasarana yang ada di Disperpusip Jatim. Rangkaian pelaksanaan peringatannya sebenarnya sudah mulai dilakukan sejak awal bulan September 2021 dimulai den-

Kadisperpusip Jatim menyerahkan penghargaan pada pemustaka teraktif.

gan seminar, berbagai workshop, rangkaian mendongeng berantai, bedah buku, bimbingan literasi. Sebelumnya Duta Baca Jawa Timur Heraida Savira dalam Hari Kunjung Perpustakaan menyampaikan kiat gemar membaca dimulai dari membaca buku bacaan yang disukai. Selain itu, terdapat pemberian penghargaan pada pemustaka teraktif. Dalam rangkaian berikutnya pada 15 September 2021 akan diselenggarakan koordinasi pengguna aplikasi Inlislite oleh Forum Inlislite Jawa Timur. Inlislite merupakan aplikasi manajemen perpustakaan yang digunakan sebagai pendukung penyelenggaraan perpustakaan. Sudah hampir semua jenis perpustakaan di Jawa Timur menggunakan aplikasi Inlislite dalam mendukung kegiatan layanan perpustakaannya. "Terimakasih kepada tim penyelenggara dan narasumber, semoga ilmunya dapat disebarluaskan kepada semua perpustakaan di Jawa Timur. Dan Jawa Timur harus menjadi pioner dan memiliki inovasi kepustakawanan yang terbaik" kata Tiat. Sedangman 16 September diselenggarakan Bedah Buku Novel 'Renjana Biru di Morotai" karya Kirana Kejora, dibedah oleh narasumber yang kompeten. Tujuan kegiatan ini salah satunya untuk memberikan layanan kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca, serta memperluas wawasan dan pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. [rac*]

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

Matangkan Hard Skill dan Soft Skill Siswa, Siapkan Lulusan Siap Kerja

UPT PTKK Dindik Jatim Gelar Pelatihan Siswa SMK/SMA Menuju Milea Angkatan I Dindik Jatim, Bhirawa Kompetensi keahlian sangat dibutuhkan bagi lulusan SMA/SMK yang ingin fokus di dunia industri, usaha dan dunia kerja. Sayangnya, bagi sebagian sekolah yang tak memiliki cukup fasilitas laboratorium praktik yang memadai, akan kesulitan memberikan bekal yang maksimal bagi siswanya. Menangkap persoalan ini, Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur melalui UPT Pengembangan Teknis dan Ketrampilan Kejuruan (PTKK) memberikan pelatihan dan bimbingan teknis keterampilan kejuruan (inkubator) bagi siswa SMA/SMK menuju Millennial Incubation for Entrepreneurship & Innovation (Milea) angkatan I tahun 2021. Dikatakan Kepala Dindik Jatim, Wahid Wahyudi berbeda dengan tahun sebelumnya, yang fokus pelatihan diperuntukkan bagi siswa SMK. Tahun ini, siswa SMA Double Track juga terlibat. "Mereka ikut dalam program pelatihan millenial job center," tambah Wahid, usai pembukaan kegiatan Senin (13/9). Dijelaskan Wahid, Kegiatan ini terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama berisi peserta reguler yang diikuti 70 siswa. Masing-masing kelas keahlian akan diisi 10 siswa. Untuk kelompok ini, kegiatan akan dilakukan selama 12 hari atau mulai tanggal 13-25 September dengan menyasar siswa SMK. Sedangkan kelompok MJC (millenial job center) akan dilaksanakan selama 6 hari kedepan atau mulai 13-18 September 2021, dengan peserta

sebanyak 40 siswa SMA Double Track dan SMK. Di mana masing-masing kelas keahlian diisi 10 siswa. "Masing-masing kelompok ini punya kompetensi keahlian berbeda yang diajarkan," tambah. Wahid mencontohkan, untuk kelompok reguler kompetensi keahlian meliputi keahlian Teknik Mesin, CNC, Las, TSM (teknik sepeda motor), Teknik Pendingin dan Tata Udara, Tata Boga, Tata Kecantikan dan Tata Busana. Sementara untuk kelompok MJC meliputi kompetensi keahlian diantaranya Desain Website, Desain Logo, Animasi, serta Kemasan

dan Fotografi. "Kami datangkan pemateri dari kalangan praktisi industri, pengusaha, guru SMK, MPM (ahas), LKP Surabaya, Universitas Negeri Malang, Unesa, PT PAL, Lezat Academi, Aerofood dan Perwirausaha," jabarnya. Wahid berharap setelah pelatihan ini begitu magang dan bekerja para siswa sudah siap. Sehingga menjadi siswa yang siap bekerja. Sementara itu, Kepala UPT PTKK Dindik Jatim, Wahyu Suryo Herminoko menambahkan para peserta yang mengikuti pelatihan ini tersebar dari berbagai SMK/SMA negeri dan swasta di seluruh Jawa Timur. Khususnya bagi lembaga SMA Double Track dan SMK yang belum mempunyai bengkel praktek yang mumpuni. Dalam menyaring peserta ini, pihaknya minta rekomendasi dari Cabdindik wilayah. Dari cabdin nanti akan menunjuk lembaga yang tidak memiliki lab memadai. Paling banyak sekolah pinggiran yang teribat. "Kami punya lima angkatan. Sementara (peserta) kita ambil dari daerah Jember, Lumajang, kab/kota Pasuruan, dan kab/ kota Probolinggo, "pungkasnya. [ina*]

Kepala Dindik Jatim, Wahid Wahyudi dalam sambutan pembukaan Pelatihan dan inkubator menuju Milea angkatan 1.

Para peserta antusias mengikuti pelatihan keahlian Desain grafis (kiri) dan keahlian Fotografi Produk. Diharapkan usai pelatihan dan lulus sekolah, mereka siap kerja dan berwirausaha

Halaman 12

Teknik Mesin UMM Siapkan Kelas Welding Inspector Malang, Bhirawa Fakultas Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengembangkan center of excellence. Dengan usaha meningkatkan kualitasnya sebagai Universitas Islam terbaik dunia. Kali ini giliran Program Studi Teknik Mesin kembali menggaet beberapa pelaku dalam Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) melalui Memorandum of Understanding (MoU) dan lokakarya. Beberapa perusahaan yang digaet yakni PT Spindo, PT Barata Indonesia, PT PAL dan Lloyd's Register Asia. Agenda ini digelar akhir pekan lalu di Hotel Amarta Hills. Mengawali agenda, Iis Siti Aisyah ST MT PhD selaku Ketua Panitia menuturkan, sebelumnya mereka telah berkoordinasi dan berkomunikasi sejak lama. Hingga akhrinya bersepakat untuk mendirikan centre of excellence di bidang welding inspector. "Pada semester lalu, dua diantara perusahaan sudah beberapa kali menjadi tandem mengajar dalam bidang ini. Rencananya, semester depan akan disiapkan kelas bersama mitra baru sebanyak 20 SKS,'' tambahnya. Menurut Iis--panggilan akrabnya, kelas bidang ini dipilih karena teknik mesin sudah memiliki beberapa doktor yang mendalami welding inspector. Maka, perlu adanya support dari industri untuk mendekatkan kompetensi mahasiswa dengan kebutuhan industri. "Kelas ini juga menjadi jalan untuk mencapai target di Indikator Ker-

ja Utama (IKU) MBKM 1 dan IKU 4 yakni keterserapan dan keterlibatan praktisi,'' imbuhnya melanjutkan. Sementara itu, Dr Fauzan MPd, Rektor UMM dalam sambutannya menyampaikan, pimpinan bertekad untuk datang serta meresmikan kolaborasi untuk mengembangkan centre of excellence. Hal serupa juga dilakukan saat hadir di acara yang

dilaksanakan Prodi teknik mesin itu. "Kita harus sama-sama melihat masa dengan jeli akan kepastian masa depan mahasiswa. Salah satunya melalui kerjasama-kerjasama strategis seperti ini,'' tambahnya. Fauzan juga menjelaskan, UMM memiliki salah satu program yang bagus yakni UMM Pasti yang digalakkan sejak 2017 lalu. Program ini berusaha memastikan kelulusan para mahasiswa Kampus Putih. Di samping itu juga secara tidak langsung menjawab pertanyaan dari para orang tua. "Harus ada kepastian kelulusan mahasiswa di kisaran tiga setengah hingga empat tahun. Berkat program ini pula, ada beberapa perombakan dalam kurikulum pendukung,'' tuturnya. [mut]

Fakultas Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengembangkan center of excellence. Dengan usaha meningkatkan kualitasnya sebagai Universitas Islam terbaik dunia.

Pemkot Gratiskan Swab Antigen Bagi Peserta CPNS dan PPPK 2021 Probolinggo, Bhirawa Pemerintah Kota Probolinggo memberikan layanan swab antigen dan vaksinasi Covid 19 secara gratis untuk peserta seleksi CPNS dan PPPK non guru tahun 2021. Layanan swab berlokasi di SMPN 6 dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 12 hingga 14 September 2021. Dan terbagi dalam tiga shift, sesi 1 pada pukul 07.00 hingga 08.30 WIB, sesi 2 pukul 08.30 sampai 10.00 WIB dan sesi 3 pukul 10.30 hingga 12.00 WIB. Sedangkan layanan vaksin Covid 19 dilaksanakan Sabtu (11/9) lalu yang berlokasi di Puskesmas Kedopok.

Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin menyempatkan meninjau pelaksanaan tes swab antigen gratis ini disela - sela agenda penyaluran bantuan yang juga dilaksanakan Senin (13/9). Masyarakat yang akan mengikuti tes swab ini hanya perlu membawa KTP dan kartu peserta ujian CASN 2021, serta melakukan pendaftaran paling lambat tanggal 23 September melalui http:// bit.ly/swabcasnkotaprobolinggo. Selain itu masyarakat yang telah mendaftar dan mengikuti tes swab antigen gratis dapat langsung mengetahui hasilnya tanpa menung-

gu lama. Salah satu peserta tes PPPK, warga Kademangan menunjukkan hasil swab negatif kepada wali kota. "Jika hasil tesnya negatif maka bisa mengikuti proses selanjutnya. Ini adalah upaya dari pemerintah memfasilitasi masyarakat yang mengikuti tes CPNS maupun PPPK yang dilaksanakan di Kota Probolinggo. Bagi warga Kota Probolinggo yang mengikuti tes di daerah lain, tentunya daerah lain juga menyiapkan. Kita tidak ingin dari kegiatan ini menjadi kluster penyebaran Covid 19 sehingga disiapkan pelayanan tes swab gratis di SMPN 6 ini,'' ujar Habib Hadi. [wap]


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.