binder16jul21

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006

HARIAN

harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa

IKLAN/ LANGGANAN

Surat Kabar Harian Bhirawa

031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

www.harianbhirawa.co.id

Mata Rakyat Mitra Birokrat

Jumat Pon, 16 JULI 2021

Terprovokasi Hoaks Tolak PPKM, Ratusan Pemuda Diamankan Petugas

Petugas Dilempari Batu, Rusak Pos Polisi Pasuruan, Bhirawa Ratusan pemuda turun ke jalan di Kota Pasuruan diamankan petugas Polres Pasuruan Kota karena mereka membuat rusuh serta melempari petugas dan merusak pos polisi.

Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Arman menyampaikan para pemuda tersebut terprovokasi dengan poster aksi mengajak warga menolak PPKM Darurat yang sebelumnya telah menyebar. Bahkan, mereka juga membuat gaduh dengan melempari petugas dan sempat merusak satu pos polisi.

“Rata-rata mereka yang kami amankan ini dari luar kota. Yakni ada yang dari Kabupaten Pasuruan dan ada yang dari Probolinggo. Mereka datang ke sini dengan tujuan tidak jelas. Ada yang bilang akan mau nongkrong, hingga mau minum kopi. Yang ber ke halaman 11

Hilmi Husain/Bhirawa

Ratusan pemuda diamankan oleh petugas di Mapolres Pasuruan Kota untuk mempertangung jawabkan perbuatannya, Kamis (15/7) dan satu pos polisi yang berada simpang tiga Jalan Slagah dirusak hingga kacahnya pecah.

Stasiun Oksigen Gratis Diuji Coba Hari Ini Pemprov, Bhirawa

Pemprov Jatim mematangkan rencana penyiapan stasiun pengisian oksigen secara gratis di tiga kantor dinas. Di antaranya ialah Dinas Perhubungan Jatim di Jl Ahmad Yani, Surabaya, UPT Badan Pendapatan Daerah Jatim di Jalan Pahlawan, Sidoarjo dan UPT Bapenda Jatim di Jalan Panglima Sudirman, Kabupaten Gresik. Hari ini, Jumat (16/7) stasiun Plh Sekdaprov Jatim pengisian tersebut rencananya akan Heru Tjahjono mulai dilakukan uji coba sebelum siap beroperasi secara penuh mulai Sabtu (17/7) besok pukul 12.00. Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono menjelaskan, masyarakat dapat mengakses stasiun pengisian oksigen ini dengan mendaftar terlebih dahulu secara online. Masing-masing pasien bisa melakukan pengisian hingga dua kali dengan volume 1 meter kubik. “Layanan ini diperuntukkan bagi masyarakat yang terpapar Covid-19 dan sedang melakukan isolasi mandiri  ke halaman 11

MITRA

Minta Ada Pembenahan Data

Vaksinasi Door to Door Bagi Warga Papua di Surabaya Pemprov, Bhirawa Target herd immunity (Kekebalan Komunal) dengan minimal 70 % warga tervaksikasinasi pada 17 Agustus 2021 mendatang terus dipacu oleh seluruh elemen pemerintah di Jatim. Berbagai upaya dilakukan untuk percepatan vaksinasi. Salah satunya dengan vaksinasi door to door bagi warga Papua yang tinggal di Surabaya. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto menyaksikan langsung pelaksanaan vaksinasi door to door tersebut di halaman Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Jemaat Lahoi Roi di Keputih Tegal  ke halaman 11

Gubernur Khofifah saat meninjau vaksinasi Covid-19 bagi warga Papua di di halaman Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Jemaat Lahoi Roi di Keputih Tegal Timur, Kamis (15/7).

Akitivitas Lalin di Kabupaten Malang Turun 30 Persen Wali Kota Sutiaji Ajak Kuatkan PPKM Mikro

cahyono/Bhirawa

Sentil

Petugas Dilempari Batu, Rusak Pos Polisi - Efek tidak bisa menalar berita Stasiun Oksigen Gratis Diujicoba Hari Ini - Sangat meringankan beban pasien DPRD Kota Probolinggo Tawar Angka Refocusing Anggaran Perdin - Kok ditawar, baru tahu kalau direfocusing itu berat

Bojonegoro,Bhirawa Kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Bojonegoro belum menunjukkan tanda melandai. Kondisi ini membuat Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia, meninjau kesiapan kesiapan tempat isolasi di Sekolah Model Terpadu (SMT) di Desa Sukowati Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro. “Hari ini kami mengecek persiapan SMT yang ada di Sukowati, rencana akan digunakan sebagai tempat isolasi bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19,” ujar AKBP EG Pandia saat meninjau SMT, Kamis (15/7). Ia mengatakan ada 64 tempat tidur yang disiapkan. “ Di SMT ini kita siapkan 64 tempat tidur. Dan siap untuk ditempati,” ungkapnya.  ke halaman 11

DALAM penanganan kasus Covid-19 saat ini masih dinilai ada sejumlah kekurangan. Salah seorang yang memberikan penilaian itu adalah Kusnadi, yang sehari-hari menjabat Ketua DPRD Jatim. Sebagi wakil rakyat, dia meminta perlu adanya  ke halaman 11

Kusnadi

Siapkan SMT jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19

Petugas Satlantas Polres Malang saat melakukan pemeriksaan pada pengendara bermotor di Pos Penyekatan Exit Tol Singosari dan berdampak pada penurunan aktifitas masyarakat di jalan raya Kabupaten Malang

Kabupaten Malang, Bhirawa Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Malang mencatat bahwa selama penetapan Permberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali di Kabupaten Malang, hal ini berdampak pada berkurangnya kegiatan masyarakat di jalan raya. Menurut Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Malang, AKP Agung Fitransyah, selama PPKM Daurat digelar, ada penurunan jumlah kendaraan ber ke halaman 11

PPKM Darurat Tak Ganggu Distribusi Hewan Kurban

Pemprov, Bhirawa Perayaan Hari Raya Iduladha tahun ini bakal terlaksana bersamaan dengan penerapan PPKM Darurat yang berlangsung sejak 3 – 20 Juli mendatang. Kendati demikian, penerapan PPKM Darurat dipastikan tidak akan mengganggu proses distribusi hewan qurban antar daerah. Begitupun pelaksanaan penyembelihan hewan kurban tetap diperbolehkan dengan protocol kesehatan secara ketat. Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono menuturkan, prinsip PPKM Darurat adalah melakukan  ke halaman 11

Jasmuri, pemilik kandang kurban Sidoarjo di Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo mengakui peningkatan penjualan hewan kurban terjadi justru saat sedang pandemi Covid-19.

Meratap Dampak PPKM Darurat bagi Pelaku Ekonomi di Kota Probolinggo

Pengunjung Swalayan Berkurang hingga 70 Persen, Terpaksa Rumahkan Puluhan Karyawan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk mencegah penyebaran Covid-19, memaksa pengelola swalayan di Kota Probolinggo merumahkan puluhan karyawan. Seperti halnya Swalayan Karunia Damak Sejahtera (KDS) Kota Probolinggo. Manajemen terpaksa merumahkan puluhan karyawan di sana untuk mematuhi aturan PPKM Darurat tersebut. Wiwit Agus P, Kota Probolinggo

Dampak PPKM Darurat ini memang cukup dahsyat bagi perekonomian. Bukan hanya level PKL dan warung yang terdampak selama PPKM Mikro Darurat. Sejumlah pertokoan yang memiliki karyawan, juga bakal terasa. Mereka harus sabar sampai 20 Juli mendatang, yang menjadi batas akhir penerapan kebijakan ini.

Begitu lengang. Itulah yang terlihat di sejumlah pertokoan di kawasan Jalan dr Soetomo, Kota Probolinggo, sejak pembatasan pemberlakuan kegiatan masyarakat (PPKM) diterapkan. Tempat parkir yang biasanya dipenuhi motor dan mobil saat sore hari, hanya terdapat segelintir kendaraan. Itupun kebanyakan milik karyawan. Pengunjung juga sepi. Kalaupun ada, mereka ke-

wiwit agus pribadi/bhirawa

Swalayan Karunia Damak Sejahtera (KDS) di Kota Probolinggo salah satu yang mengalami dampak PPKM Darurat. Manajemen terpaksa menutup gerai lantai duanya.

banyakan adalah pengunjung yang hendak membeli bahan pokok di minimarket. Diakui, PPKM Darurat yang diberlakukan di Kota Probolinggo membuat sektor perekonomian kalang kabut. Wajar saja, PPKM mengharuskan sejumlah pertokoan yang tidak menjual kebutuhan pokok, seperti sembako ditutup. Tentunya hal itu jelas berdampak pada pendapatan. Sejumlah pertokoan seperti KDS, Graha Mulia (GM) dan Sinar Terang (Sinter), sangat merasakan dampak ini. Bahkan ada beberapa toko, seperti KDS dan GM, sengaja menutup lantai dua  ke halaman 11


EKSEKUTIF

Jumat Pon, 16 Juli 2021

Halaman 2

Bupati Keluarkan SE Peniadaan Salat Iduladha Berjamaah Kasus Harian Covid-19 Bertambah 115 Kasus Probolinggo, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, mengelurkan kebijakan peniadaan takbiran dan Salat Idul Adha di masjid dan lapangan secara berjemaah. Warga diminta sholat di rumah saja. Koordinator Penegakan Hukum (Gakum) Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto, Kamis (15/7) mengimbau masyarakat memahai situasi pandemi Covid-19. “Masyarakat harus memahami dulu dengan kondisi PPKM Darurat saat ini. Untuk sementara, Shalat Idul Adha dilakukan di rumah masing-masing dulu,” katanya. Ketentuan tersebut berdasar Surat Edaran (SE) Bupati Probolinggo, Nomor :451/472/426.33/2021 tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. SE Bupati Probolinggo tersebut merujuk Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2021 Tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali Serta, Instruksi Menteri Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2021 dan Surat Edaran Menteri Agama Republik Indonesia tanggal 2 Juli

2021, Nomor : SE. 17 Tahun 2021 tentang Peniadaan Sementara Peribadahan Di Tempat Ibadah, Malam Takbiran, Sholat Idul Adha dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Qurban Tahun 1442 H/2021 M di wilayah Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. “Peniadaan sementara peribadahan di tempat ibadah, seperti masjid, musala, gereja, pura, wihara dan klenteng, serta tempat umum lainnya yang difungsikan sebagai tempat ibadah yang dikelola masyarakat, pemerintah maupun perusahaan. Itu sudah disebtukan dalam SE Bupati Probolinggo,” terangnya. Peniadaan Salat Idul Adha berjamaah dan takbiran ini berlaku di 325 desa dan 5 kelurahan serta 24 Kecamatan di Kabupaten Probolinggo. Surat edaran itu juga mengatur agar penyelenggara malam takbiran Idul Adha di masjid, musala dapat dilakukan dengan audio visual dan tidak mengundang jemaah. Hal ini pula di sebabkan saat ini di Kabupaten Probolinggo orang terkonfirmasi positif Corona Virus Disease (Covid-19) sebanyak 4.062 kasus dengan keterangan 399 kasus aktif yang masih dirawat dan menjalani isolasi, 3.443 kasus sembuh dan 220 kasus meninggal dunia.

Juru Bicara Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Vironica mengatakan total kasus Covid-19 di Kabupaten Probolinggo berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo hingga 14 Juli 2021 bertambah sebanyak 115 kasus sehingga totalnya secara kumulatif mencapai 4.062 kasus. Dengan adanya penambahan 115 kasus harian Covid-19 ini, kini sudah ada 13 kecamatan yang masuk zona merah. Yakni, Kecamatan Paiton, Kraksaan, Pajarakan, Gending, Dringu, Sumberasih, Tongas, Leces, Banyuanyar, Maron, Pakuniran, Besuk dan Tegalsiwalan. “Penambahan kasus harian tertinggi disumbangkan oleh Kecamatan Gending sebanyak 19 kasus, penambahan kasus harian tertinggi kedua disumbangkan oleh Kecamatan Kraksaan sebanyak 17 kasus, penambahan kasus harian tertinggi ketiga disumbangkan oleh Kecamatan Dringu sebanyak 15 kasus serta penambahan kasus harian tertinggi keempat disumbangkan oleh Kecamatan Banyuanyar sebanyak 10 kasus sehingga total kasus secara kumulatif di Kecamatan Gending mencapai 256 kasus, Kecamatan Kraksaan mencapai 646 kasus, Ke-

Wabup Timbul lakukan monev penerapan PPKM Darurat di kecamatan Tiris.

camatan Dringu mencapai 476 kasus dan Kecamatan Banyuanyar mencapai 139 kasus,” katanya. Penyumbang kasus harian tertinggi kelima, keenam dan ketujuh berada di Kecamatan Paiton, Pajarakan dan Maron masing-masing sebanyak 7 kasus, Kecamatan Tongas sebanyak 5 kasus serta Kecamatan Besuk sebanyak 4 kasus, penyumbang kasus harian tertinggi kedelapan berada di Kecamatan Sumberasih, Kuripan, Tegalsiwalan, Pakuniran, Bantaran dan Leces masing-masing sebanyak 3 kasus,

wiwit agus pribadi/bhirawa

penyumbang kasus harian tertinggi kesembilan berada di Kecamatan Sukapura sebanyak 2 kasus serta kasus harian selanjutnya berada di Kecamatan Krejengan, Gading, Kotaanyar, Wonomerto dan Tiris masing-masing sebanyak 1 kasus. Dengan demikian total kasus secara kumulatif di Kecamatan Paiton mencapai 347 kasus, Kecamatan Pajarakan mencapai 272 kasus, Kecamatan Maron mencapai 212 kasus, Kecamatan Tongas mencapai 164 kasus, Kecamatan Besuk mencapai 150 kasus, Kecamatan

Sumberasih mencapai 221 kasus, Kecamatan Kuripan mencapai 26 kasus, Kecamatan Tegalsiwalan mencapai 92 kasus, Kecamatan Pakuniran mencapai 125 kasus, Kecamatan Bantaran mencapai 57 kasus, Kecamatan Leces mencapai 264 kasus, Kecamatan Sukapura mencapai 53 kasus, Kecamatan Krejengan mencapai 116 kasus, Kecamatan Gading mencapai 104 kasus, Kecamatan Kotaanyar mencapai 142 kasus, Kecamatan Wonomerto mencapai 68 kasus dan Kecamatan Tiris mencapai 38 kasus. [wap]

Wali Kota Minta Dirut PDAM Tirta Taman Sari Optimalkan Potensi dan Perbanyak Inovasi

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor memantau langsung pelaksanaan vaksi gotong-royong.

achmad suprayogi/bhirawa

Bupati Sidoarjo Pantau Pelaksanaan Vaksin Gotong-Royong Pemkab Sidoarjo, Bhirawa Pelaksanan vaksin gotong royong terhadap 5.300 karyawan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, di Desa Kramat Temengung Kecamatan Tarik Sidoarjo dipantau langsung oleh Bupati Sidoarjo. “Karena program vaksinasi gotongroyong merupakan bentuk dukungan dari program Presiden 1 juta vaksin per hari,” ungkap Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor, pada (15/7) kemarin. Bupati Ahmad Mudhlor juga mengungkapkan rasa terima kasihnya, atas pelaksanaan vaksinasi gotong royong perusahaan yang telah menj a d i p i o n e e r d a r i p e r u s a h a a n - p erusahaan yang ada di Sidoarjo ini.

Pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung akan bisa diatasi apabila seluruh pihak bekerjasama melakukan gerakan untuk mengatasi pandemi tersebut. “Melalui vaksinasi seperti ini, dan Tjiwi Kimia mengawali pemikiran bahwa pandemi ini bukan hanya menjadi tugas pemerintah, dan hal ini bisa dicontoh oleh perusahaan lain di Sidoarjo,” katanya.

Sementara itu, Mill Head PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Albert Susilo mengatakan, melalui vaksinasi gotong-royong yang digelar, pihaknya akan memberikan vaksin kepada seluruh karyawan sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah dalam ikut serta mensukseskan program vaksinasi nasional. “Ada sekitar 5.300 karyawan yang akan menjalani vaksin, dan rencananya akan berlanjut pada pemberian vaksin kepada keluarga karyawan dan masyarakat,” ungkap Albert Susilo. Pihaknya juga sadar perusahaan berada di tengah masyarakat dan pemerintahan, sehingga perusahaan perlu ikut serta

berpartisipasi secara aktif mensukseskan program pemerintah. “Apresiasi dan ucapan terima kasih kepada masyarakat, Pemkab Sidoarjo, provinsi Jatim dan pemerintah republik Indonesia yang selama ini telah memberikan arahan dan bimbingan untuk kemajuan perusahaan,” ucapnya. Melalui vaksin Gotong royong lanjut Albert, diharapkan kesehatan seluruh karyawan dan masyarakat akan bisa tercapai, dengan demikian produksi akan lancar dan efisien. “Sehingga produksi yang dipasarkan tingkat nasional dan internasional akan lebih baik,” harapnya. [ach]

Kota Madiun, Bhirawa Wali Kota Maidi secara virtual di rumah dinasnya melantik Suyoto menjadi Direktur Utama PDAM Tirta Taman Sari Kota Madiun. Sedangkan Hery Sulistyono sebagai Direktur Administrasi dan Keuangan. Sedangkan peserta pelantikan, perwakilan OPD, dan Wakil Wali Kota Inda Raya Ayu Miko Saputri mengikuti pelantikan di GCIO Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun, Kamis (15/7). Dalam sambutannya Wali Kota Maidi mengatakan, pelantikan ini harus dijadikan sebagai momentum bagi perusahaan daerah itu untuk berbenah. Baik secara internal maupun eksternal untuk mengembangkan usaha dan mengoptimalkan pelayanan publik. “Sebagai perusahaan daerah, keberadaan perum air minum punya peran ganda. Satu sisi berorientasi sosial di sisi lain berorientasi ekonomi untuk meningkatkan PAD,” ungkapnya. PDAM, lanjutnya, punya semua. Tatk a l a p r o g r a m d a n p e m b a n g u n a n s emakin maju, kebutuhan air banyak minum banyak, direksi harus mampu menggali potensi dan inovasi untuk segera menambah produk air minum galon dan kemasan. “Saya target 18 bulan harus berjalan. Kita harus bisa kuasai omset air minum dalam kota setidaknya 50 persen,” tegas Wali Kota. Menyikapi target yang diberikan orang nomor satu di Kota Madiun itu, Suyoto mengatakan dirinya sebagai nahkoda baru PDAM Tirta Taman Sari berkomitmen untuk segera tancap gas menjalankan roda perusahaan. “Saya inginnya langsung bergerak ke kantor. Sebagaimana arahan Wali Kota, kita harus konsolidasi internal terkait penataan kepegawaian dan merancang strategi untuk sesegera mungkin menjalankan target yang diberikan,” tandas Wali Kota. [dar]

Paceklik Ekonomi dalam Pandemi Covid-19 Bupati: Borong Dagangan PKL Sambil Sosialisasi PPKM Darurat Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati ternyata punya cara tersendiri dalam menyadarkan masyarakat terutama PKL yang mengalami peceklik ekonomi, akibat penerapan Aturan PPKM darurat di masa pandemi Covid-19 yang berlangsung mulai tanggal 3 hingga 20 Juli mendatang. Cara jitu itu ditunjukan dari sikap dan perilaku Bupati saat melakukan sosialisasi PPKM. Darurat pada para PKL.di wilayah utara Sungai Brantas. Yakni jalan tempat Pos penyekatan Songongagrok, exit Tol Penompo dan jembatan Gajah mada Rabu (14/7) sore. Di tempat ini dengan lemah lembut Bupati Ikfina menyapa para pedagang satu persatu, seperti pedagang gorengan. Mie. Nasi Goreng.penjual buah, kue puthu dll. Setelah dijelaskan aturan pada PPKM Darurat oleh bupati dan berkomunikasi sejenak tentang jam buka dan tutup serta jumlah uang yang didapat, selanjutnya dagangan para PKL inipun diborong oleh Bupati untuk dibagikan pada warga lainnya. Bupati Mojokerto Ikfina dalam keterangannya mengakui, pandemi Corona dan penerapan PPKM. Darurat

hasan amin/bhirawa

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati memasangkan masker pada seorang nenek saat mensosialisasikan aturan ppkm.darurat dan memborong dagangan PKL yang selanjutnya dibagikan kepada warga lainnya. telah memberi pukulan berat pada ekstra ketat, bahkan memicu dampak Meski begitu, kami selaku Ketua kerto ini tidak lelah memberi dorongan hampir semua sektor. Pembatasan kemacetan ekonomi masyarakat. Satgas Covid-19 Kabupaten Mojo- agar semua pihak dapat bekerja

bersama untuk mengatasi pandemi. Saat ini menurut bupati, Cara terbaik yang dapat dilakukan adalah, tetap bersikap kooperatif dengan imbauan Pemerintah demi mengendalikan angka kasus Covid-19 segera reda. ‘’Untuk itu kepada Bapak, Ibu, saya mohon bantu kami (sukseskan PPKM darurat) sampai tanggal 20 Juli nanti. Kita tahu situasi saat ini berat. Mohon kerjasamanya untuk terus menaati aturan yang ada. Kita berdoa semoga pandemi ini segera selesai, agar kita bisa bangkit menuju ekonomi lebih baik,” tutur bupati. Bersama dengan Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan, bupati juga melakukan pengecekan pos penyekatan

wilayah PPKM darurat, di beberapa titik wilayah utara sungai. Antara lain pos check poin Simongagrok Kecamatan Dawarblandong yang berbatasan dengan Lamongan, Jembatan Gajah Mada dan Exit Tol Penompo. Pengecekan dalam rangka giat Operasi Kontijensi Aman Nusa II yang berlaku tanggal 3 Juli-2 Agustus 2021 ini, dilakukan untuk memantau usaha pengendalian mobilitas warga demi menekan angka kasus Covid-19. Penyekatan dilakukan untuk warga Mojokerto, sedangkan warga luar daerah akan langsung diminta putar balik. Bagi para nakes, dipersilahkan jalan terus. Sedangkan untuk para pekerja, diberlakukan aturan harus membawa surat tugas dari tempat mereka bekerja. [min.adv]


LEGISLATIF DPRD Kota Probolinggo Tawar Angka Refocusing Anggaran Perdin Jumat Pon, 16 Juli 2021

Halaman 3

Probolinggo, Bhirawa Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin akan refocusing anggaran perjalanan dinas DPRD, sebesar Rp 3,8 miliar. Namun menurut DPRD angka itu terlalu besar. Terlihat kalau dewan sendiri keberatan anggaran perdinannya direfocusing. “Wali Kota Hadi undang pihak Ketua dan Wakil DPRD Kota Probolinggo, refocusing anggaran Perdin (perjalanan dinas) sebesar Rp3,8 miliar. Setelah kita gelar rapat pimpinan, hasilnya rapat setuju dana anggaran di-refocusing. Namun jangan Rp3,8 miliar, kalau bisa di bawah itu,” ujar Ketua DPRD Kota Probolinggo, Abdul Mujib Rabu (14/7) malam. Menurut Mujib, DPRD setuju anggaran perjalanan dinas akan digunakan untuk menangani kasus Covid-19. Namun Rp 3,8 miliar dinilai terlalu banyak. Sebab, ada kegiatan atau perjalanan dinas yang tidak bisa ditinggalkan. Wali Kota Hadi menjelaskan bahwa yang di-refocusing yakni anggaran perjalanan dinas DPRD Bulan Juni, Juli, Agustus, September dan Oktober. Sebab, anggaran penanganan Covid-19 di Kota Probolinggo menipis. “Kami menagih janji, dan mohon secepatnya keputusan, karena dana refocusing anggaran perjalanan dinas DPRD Kota Probolinggo sangat dibutuhkan untuk kemanusiaan dan kemaslahatan umat. Mohon jangan di ulur-ulur keputusan,” kata Hadi

yang juga Ketua Satgas Covid19 Kota Probolinggo. “Karena untuk Perdin Pemkot sendiri sudah kami tiadakan di situasi seperti ini. Lebih baik dana tersebut buat anggaran kemanusiaan dampak pandemi Covid-19 dan PPKM Darurat,” tuturnya. Sepertinya DPRD Kota Probolinggo keberatan jika anggaran direfocusing untuk digunakan kegiatan kemanusiaan penanganan Covid-19. Hal ini disampaikan Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, Kamis (15/7). Wali kota sebutkan, dewan hanya memberikan anggaran perjalanan dinas nya sebesar Rp1 Milliar. “Itu menurut saya sangat kurang, dan saya juga sangatlah kecewa. Karena apa?, karena anggaran perjalanan dinas dewan itu satu bulannya informasi yang saya terima adalah 1 Milliar,” ujarnya. “Berarti kalau sampai bulan September kan dua bulan, berarti kan hanya 2 Milliar. Mestinya yang kita ambil kan Rp3,8 Milliar. Terus dari perjalanan sewa mobil dll itu Rp1,6 Milliar,” sebutnya. Lebih lanjut Wali Kota Hadi mengatakan, mereka (Dewan) mencoba meminta kepada pemerintah,

wiwit agus pribadi/bhirawa

Wali Kota Hadi tegaskan refocusing pasti dilakukan.

silahkan Refocusing kalau butuh anggaran. “Namun nyatanya setelah saya minta gak taunya malah gak komitmen dengan apa yang diucapkan. Ini yang kita sayangkan,” ungkapnya. Akan tetapi kata walikota, tentunya perlu untuk me-Refocusing yang ada di pemerintah. “Yang penting kita sudah mengundang, dari dewan menyampaikan kita menghargai, tapi hasilnya kurang menggembirakan,” lanjutnya.

“Karena situasi kondisi seperti ini kita harus mengedepankan sisi kemanusiaan. Saya menghargai dan mengundang, walaupun saya tidak mengundang mestinya bisa, tapi saya menghargai dan tetap mengundang tapi hasilnya yang disampaikan hanya Rp1 M dan itu sangat mengecewakan betul,” cetusnya. Menurutnya, itu hitungan kalau mereka melakukan perjalanan dinas, tetapi sekarang adanya PPKM Darurat itu tidak boleh ada

perjalanan dinas. “Berarti efektifnya hanya satu bulan saja. Tapi oke lah kita hitung dua bulan saja,” tandasnya. Dengan kekosongan ini, kata walikota, mereka tidak ada aktifitas. “Daripada uang itu Silva nantinya tidak tersalurkan kita tarik, karena kita ada kebutuhan, yang pertama; untuk pembelian tabung oksigen supaya kita ada reserve. Terus kebutuhan pembelian alat-alat kesehatan, kita membuka

ruang-ruang kamar baru lagi untuk penanganan covid membutuhkan alat ventilator dan lain-lainnya itu anggarannya cukup besar,” beber Wali Kota. Kalau dana untuk bansos sudah ada, sudah kita jalankan bahkan sudah selesai kemarin Rabu (14/ 7). Tetapi ada kebutuhan lainnya yang angkanya sangat besar dan ini harus kita siapkan untuk kesiapan sampai akhir tahun. Seperti halnya pos – pos yang ada, pengadaan oksigen, OPD dan peralatan lainnya yang sangtah besar, termasuk patroli itu kan dibutuhkan anggaran untuk makan minum dll. Ini yang paling penting, karena kita ini dalam situasi tuntutan untuk memperjuangkan kemanusiaan. “Saya akan sampaikan nanti dan insya Allah tidak menyetujui kalau mereka hanya memberikan Rp1 M. Kita kasih kesempatan,” tegasnya. Dikatakannya, kalau mereka melakukan perjalanan dinas normal kan bisa dua bulan, tapi sekarang kan gak ada perjalanan dinas. Itu berarti Rp5,8 M dan setiap bulannya Rp1M, informasi dari pertemuan itu, dari Sekwan yang menyampaikan. “Berarti kalau hanya dua bulan kan Rp2 M, tapi nyatanya mereka hanya memberi 1M. Kalau dia pakai yang Rp2 M berati sisanya ada 3,8M. Toh di RAPBD nanti juga akan kita bahas kembali,” tambah wali kota Hadi. [wap]

KILAS DEWAN

Bupati Ikuti Doa Bersama PPNI Secara Daring Jember, Bhirawa Mohon keselamatan bersama, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Cabang Jember menggelar doa bersama. Bupati Jember Ir H.Hendy Siswanto ikut nimbrung kegiatan doa bersama ini secara daring di pendopo Wahyawibawa graha, Rabu (14/7) malam. Dalam kesempatan itu, Bupati Hendy Siswanto menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada perawat yang selama ini menjadi garda terdepan dalam menangani pasien covid 19. Bupati Hendy dalam kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para perawat yang selama ini menjadi garda terdepan dalam menangani pasien covid-19. “Pekerjaan perawat adalah pekerjaan yang sangat mulia, tinggal ditambahkan ikhlas dan tulus, insyaallah surga-Nya akan didapatkan,” kata Bupati Hendy. Selama pandemi dan pemberlakuan PPKM Darurat, pemerintah telah melakukan berbagai kebijakan dalam menekan dan memutus penyebaran Covid-19. Namun kata Hendy, kesadaran dan kedisiplinan serta kepatuhan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan (5M) masih belum maksimal. “Peran berbagai pihak, termasuk tenaga kesehatan sangat kami harapkan untuk memberikan edukasi serta penyuluhan kepada masyarakat untuk menyukseskan PPKM darurat ini. Sehingga masyarakat benar-benar memahami bahwa pandemi Covid-19 masih ada. Dikatakannya, adanya penerapan PPKM Darurat yang dilakukan oleh pemerintah, menunjukkan bahwa situasinya benar-benar darurat. Sehingga dibutuhkan kesadaran tinggi dari untuk ikut memutus penyebaran virus. [efi]

effendy/bhirawa

Bupati Jember Ir H. Hendy Siswanto saat mengikuti doa bersama dengan PPNI Cab.Jember secara daring, Rabu (14/7) malam.

Ketua DPD Partai Nasdem Jember H.Marzuki Abdul Ghofur saat menyerahkan 200 baju Hazmad kepada Bupati Jember, kemarin.

effendy/bhirawa

Nasdem Jember Bantu 200 Baju Hazmad ke Pemkab Jember, Bhirawa Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Jember menyerahkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) berupa baju hazmad kepada pemkab Jember. Bantuan diserahkan langsung oleh Ketua DPD Partai Nasdem, H. Marzuki Abdul Ghofur kepada Bupati Jember Ir.H. Hendy Siswanto di pendopo Wahya wibawa graha, Kamis (15/7). Ketua DPD Partai Nasdem Jember H.Marzuki Abdul Ghofur yang bersama para petinggi partai mengatakan, bantuan APD hazmad sebanyak 200 baju ini merupakan bentuk kepedulian partai, dalam meringan-

kan beban pemkab Jember disaat pandemi covid 19 di Jember. “Bantuan ini untuk meringankan beban Pemkab Jember di tengah pandemi covid-19 ini, semoga bermanfaat,” kata Marzuki kemarin. Selain itu, H. Marzuki juga berjanji partainya akan menyalurkan bantuan vaksin kepada Pemkab Jember.Di awal bulan depan, kata Marzuki, rencananya akan ada 25.000 sampai 50.000 dosis vaksin untuk masyarakat Jember dengan umur 14 tahun ke atas. “Insya Allah nantinya vaksin ini kita koordinasikan dengan

Bapak Bupati untuk pelaksanaannya,” sambungnya. Sementara, Bupati Jember Ir.H.Hendy Siswanto menyampaikan terima kasih atas bantuan dari Partai Nasdem untuk meringankan beban pemkab Jember dalam mengatasi pandemi covid 19. Bupati Hendy mengaku siap berkolaborasi dengan partai besutan Surya Paloh ini dalam penyaluran vaksin. “Kami siap berkolaborasi dengan partai Nasdem jika nanti akan menyumbangkan vaksin kepada masyarakat Jember. Sehingga vaksin tersebut dapat segera dimanfaatkan masyarkat yang belum vaksin. Kami akan atur dan

siapkan tempatnya untuk vaksinasi yang direncanakan DPD Nasdem. Vaksinasi ini sebagai tambahan pelindung bagi diri kita di tengah pandemi covid-19 ini,” ungkap Bupati Hendy. Bupati Hendy mengajak seluruh warga Jember untuk patuh kepada peraturan dan menjalankan protokol kesehatan dalam kehidupan seharihari agar pandemi ini segera berakhir. “Kami berharap kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol secara ketat. Karena apa yang selama ini dilakukan oleh pemerintah, tidak akan berhasil tanpa ada dukungan dari masyarakat,” pungkasnya. [efi]

Reni Astuti Tinjau Pelayanan Kesehatan 24 Jam di Puskesmas PKS Jatim Gelar Istigasah untuk Jatim Sehat DPRD Surabaya, Bhirawa Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti menyempatkan diri untuk meninjau pelayanan kesehatan di 8 puskesmas yang tersebar di beberapa wilayah Kota Surabaya pada Rabu (14/7) malam. Reni mulai berkeliling sejak pukul 21.30 hingga menjelang Subuh. Lokasi yang dikunjungi di antaranya Puskesmas Mulyorejo, Bulak Banteng, Simolawang, Banyu Urip, Manukan Kulon, Balongsari, Gunung Anyar, dan Keputih. KedatanganPimpinanDPRDinidalamrangkamemberikan dukungan, semangat, dan ucapan terima kasih kepada para tenaga kesehatan (nakes) dan petugas yang menjalankan pengabdian luar biasa saat puskesmas buka 24 jam nonstop. “Dengan datang ke puskesmas-puskesmas ini saya bisa lebih mengetahui dan bisa melihat kondisi langsung bagaimana berjibakunya para nakes dan petugas dalam melayani warga Kota Surabaya di masa darurat ini,” jelasnya. Reni menilai langkah yang dilakukan Pemkot di kondisi darurat ini guna menyikapi lonjakan kasus yang semakin tinggi. Selain itu, warga yang meninggal di rumah maupun terlambat penanganan medis hampir sering terjadi. Warga kondisi sangat berat mencari RS yang hampir penuh. Disinilah penanganan sejak dini saat gejala ringan menjadi penting. “Dari pemantauan di 8 puskesmas tersebut cukup beragam. Saat saya turun di lokasi hampir di 8 puskesmas ada warga yang membutuhkan pelayanan. Misalnya di Mulyorejo, ada lima panggilan telepon yang menghubungi dan saat saya di sana, dokter tengah melayani warga yang meminta bantuan ambulan karena kondisi anggota keluarganya sedang sakit di rumah dan membutuhkan informasi terkait ketersediaan rumah sakit,” kata Reni.

andre/bhirawa

Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti menyempatkan diri untuk meninjau pelayanan kesehatan di 8 puskesmas yang tersebar di beberapa wilayah Kota Surabaya pada Rabu (14/7) malam.

Berbeda, di Puskesmas Bulak Banteng dirinya mendapati warga yang datang mengeluhkan batuk pilek selanjutnya pihak nakes melakukan pemeriksaan dan memberi obat dan kemudian pasien diperkenankan pulang. Terpisah, di Puskesmas Simolawang warga mengalami kondisi sesak nafas yang kemudian nakes melakukan tes swab antigen dan didapati hasilnya positif. Pasien kemudian diberi tindakan bantuan oksigen.

“Sementara itu, di Puskesmas Banyu Urip, sebanyak 10 orang warga yang sebelumnya indent isolasi pada malam itu juga diantar isolasi ke Hotel Asrama Haji. Hadir juga di lokasi camat Sawahan yang turun langsung di tempat memberikan support dan memantau petugas yang ada di sana. Saya mengapresiasi camat yang terjun langsung memantau kondisi lapangan karena semakin memberi semangat bahwa para petugas dan nakes itu tidak sendiri,” ucap Reni. [dre]

Surabaya, Bhirawa Perihatin atas lonjakan kasus harian Covid-19 di Jawa Timur, PKS Jawa Timur menggelar kegiatan “Istighotsah untuk Jawa Timur Sehat” pada Rabu (14/7) secara online yang diikuti seluruh pengurus, anggota PKS serta masyarakat umum di seluruh Jatim. Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak mengapresiasi ikhtiar langit yang dilakukan PKS Jatim. Kegiatan istighotsah ini, PKS Jatim mengundang KH Fahmi Amrullah Hadziq, pengasuh PP Putri Tebu Ireng, cucu hadratussyaikh Hasyim Asy’ari yang memimpin pembacaan istighotsah. Ada juga KH Mahmud Mahfudz, Wakil ketua Bidang Pembangunan Keummatan dan Dakwah DPP PKS yang memberikan Tausiah, serta Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang diwakili

Wakil Gubernur Emil Dardak untuk memberikan sambutan. “Ini ikhtiar langit. Saya mengapresiasi PKS yang telah menggelar Istigasah ini, semoga wabah Covid-19 akan segera hilang dari di muka bumi ini. Terima kasih dan apresiasi karena PKS telah menggelar kegiatan ini,” kata Emil. Dengan ikhtiar seperti ini, ia berharap agar masyarakat Jawa Timur dikuatkan agar bisa terus bergerak, bertindak dan menjaga kebersamaan. Menurut Emil, kegiatan semacam ini sangat diperlukan dalam keadaan yang serba sulit seperti saat ini. Dalam sambutannya, Emil mengakui lonjakan kasus harian Covid-19 yang ada di Jatim. Hal ini, menurutnya karena adanya pembenahan sistem pendataan yang menyebabkan akurasi yang lebih tinggi dalam penelusuran di lapangan. [geh]


SASTRA

S

Jumat Pon, 16 Juli 2021 eringkali aku melihat air mata ibu mengalir di pipinya, ketika ayah berangkat bekerja ibu pasti membaca puisi yang ditulis ayah, entah sudah berapa tahun yang lalu, aku pun belum mengerti mengapa ibu bisa sampai menangis ketika membaca puisi itu apakah kata-katanya benar-benar menyentuh hati atau ada nostalgia yang ibu dan ayah di sana. Hanya saja ibu langsung menutupnya ketika aku mendekati dan sesekali mencoba bertanya. Kala itu ayah berangkat bekerja pukul 07 : 00 dan aku nonton TV di ruang tamu, tiba-tiba ibu membaca sebuah buku agak usang dengan begitu larutnya ibu sampai menjauhkan air mata. Aku pun bergegas bertanya pada ibu “ Loh, ibu kok sampai nangis? Emangnya puisi buatan ayah gimana, Bu?” Tanyaku dengan suara memohon, tapi usahaku nihil ibu sama sekali tidak mau memberikan puisi itu padaku. *** Seminggu dari kejadian itu ibuku tidak enak badan dan akhirnya ia sakit. Aku dibuatnya semakin cemas dengan keadaan ibu, menjelang senja aku berniat mau ke rumah teman ayah sembari menikmati suasana cahaya senja di atas bukit, sesampainya di rumah yang aku tuju, akhirnya aku bertemu dengan sahabat ayah namanya “Burhan” tapi aku disuruh panggil paman oleh ayah karena sebelum-sebelumnya ayah sudah beberapa kali mengajakku bermain ke rumahnya tanpa banyak basa-basi dengan niat ingin bertanya tentang masalah dalam karya ayah pada man burhan aku pun memulainya “Man Burhan, saya mau tanya dalam buku usang milik ayah, yang isinya puisi-puisi itu mengapa sampai sekarang membuat ibu terus menangis dan kepikiran, sampai-sampai ibu sakit” tanyaku padanya dengan wajah yang kelihatannya tidak menaruh rasa curiga, ia pun menjawab “Begini, Nak. Aku juga tidak paham soal itu, tapi kalau dalam karya khusunya puisi ayahmu biasanya ayahmu sering menyebut nama perempuan.” paman Burhan menyalakan rokoknya dan menghisapnya dalam-dalam seakan ia benar-benar menikmati kehidupan ini “ Kok bisa begitu sih, Ayah” tanyaku lagi dengan suara agak sebal dan marah “Memang seperti itu penyair, dan kata Chairil Anwar : Ada banyak bahaya di dunia ini, salah satunya mencintai seorang penyair.” Dan paman Burhan melanjutkan katakatanya “Lebih jelasnya kamu tanyakan

Halaman 4 rasa benci.” Karena waktu sudah larut malam dan cuaca terasa lebih dingin dari biasanya maka aku memilih untuk tidur dengan pikiran kacau balau. Setelah suara adzan subuh memanggil umat Islamslam untuk shalat maka sebagai umat Islam aku pun langsung bangun dan mengambil wudhu Dengan niat ingin menunaikan ibadah sholat subuh. Terasa sangat segar dan ketenangan menyelimuti pikiran dan hati setelah selesai shalat dan merapal doa kepada yang mengatur segalanya agar segala kegelisahan-kegelisahanku bisa cepat terjawab. Esok pagi saat matahari sudah mulai meninggi dan jam menunjukkan pukul 07 : 30 dari makanan, minuman serta obat-obat punya ibu sudah aku siapkan, lalu aku berangkat mencari sahabat karib ibu yang bernama ibu mirna. Tak lupa aku juga pamit pada ayah karena hari ini adalah hari Minggu ayah libur kerja maka aku pu keluar dan ayah siap akan menjaga ibu.

Cerpen Oleh: Agus Widiey

***

pada sahabat ibumu” paman burhan memberikan jalan lain padaku “Siapa sahabat ibu” “Mamanya ibu Mirna, coba kamu selidiki dan tanyakan tentang semuanya dengan ibu mirna itu” “Iya, paman. Terimakasih akan saya coba.” “Sama-sama, semoga berhasil” “Amin, Assalamualaikum, paman Burhan” “Walaikumsalam, hati-hati di jalan” aku pun langsung pulang karena ayah mengabariku ibu sekarang

ada di rumah. *** Aku berpikir di depan rumah ketika bulan purnama tertera di atas pekarangan, dalam pikiranku yang melintas “Kalau sebab puisi itu membuat ibu kepikiran, mengapa sikapnya pada ayah biasabiasa aja, sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa sedang menyimpan

Setapak demi setapak aku terus berjalan mencari alamat rumah yang sedang kutuju. Akhirnya setelah hampir dua jam baru kutemukan alamat rumah ibu mirna itu dan aku mengucap salam, barangkali ucapanku tadi hampir membuat tuli ibu mirna karena agak kencang kemungkinan sampai terdengar ke belakang rumahnya, takutnya aku dikira mau nagih hutang sama tetangga-tetangganya. Tak lama kemudian datang seorang ibu yang agak tua dan aku pu menyalaminya “Mau tanya, Nek. Apakah benar ini rumahnya ibu mirna?.” Tanyaku pada sang nenek “Iya betul nak, ini rumahnya nyonya mirna.tapi nyonya mirna sedang ke luar negeri ke tempat suaminya bekerja, dan keperluan sampean apa ya, Nak?” Jawabnya sembari menjelaskan bahwa ibu mirna sedang tidak ada di rumahnya. “Saya, anak dari sahabat ibu mirna. Saya kesini dengan niat ingin bertanya sesuatu tentang ibu saya, tapi karena ibu mirna gak ada maka gak jadi, Nek” tukasku pada nenek yang menjaga rumah ibu mirna “Oh iya gak apa-apa, Nak. Sekalian mampir ke dalam dulu, nenek buatin minuman” “Enggak usah Nek, saya masih keburu ini, terimakasih ya” tukasku “Iya sama-sama” dengan punggung sudah mau menjauh dan wajahku masih tersenyum pada nenek itu

aku mengucap salam”Assalamualaikum” “Waalaikumsalam” sembari nenek itu juga tersenyum. Dengan usaha keras dan hasil yang nihil aku pun bertekad ingin mencari sendiri. Sesampainya di rumah tak kusangka ibu membacanya lagi dengan air mata yang mengalir, aku pun langsung menyapa ibu “Kenapa ibu menangis” tanyaku, akhirnya ibu menutup buku itu dan mengusap air matanya dan bilang “Enggak apa-apa.” Dalam benakku aku yakin sepenuhnya hati ibu pasti membara ketika membaca karya sastra itu dan ibu merasakan cemburu yang amat dalam. Sampai-sampai ia tak mau ceritakan apa yang ditulis oleh ayah dalam buku itu. Aku pun mengerti bahwa rasa cinta ibu pada ayah sungguh telah mendarah daging, hingga ibu tak mau jika ayah menyebut perempuan lain dalam puisi-puisinya, setelah puisi itu ditutup air mata ibu pun berhenti mengalir. Ibu menghampiriku di menja tempat biasa aku belajar ia mengelus rambutku dan sesekali berkata “Nak, jangan kamu menjadi penyair yang sering menyebut nama perempuan lebih dari satu, sebutlah perempuan yang benarbenar ingin kamu singgahi hatinya, karena jika sampai kamu menyebut nama perempuan selain kekasihmu, maka yang terjadi kamu akan menjadi laki-laki yang hanya menciptakan luka dengan kata.” Aku pun mengangguk dan mulai malam itu segala feelingku terbukti juga, bahwa ibu merasakam sakit selama ini hanya karena merasa cemburu pada apa yang di tulis ayah sebagai simbol bahasa rasanya juga ungkapan-ungkapan kesejatian cintanya untuk siapa yang sebenarnya. Batuputih, 2021 ,

Agus Widiey

Lahir di Batuputih, Sumenep, Madura, 17 Mei 2002. Sekarang masih tercatat sebagai santri aktif pondok pesantren Nurul Muchlishin Pakondang, Rubaru, Sumenep, Madura. Siswa kelas XI/2 MA Nurul Muchlishin. Puisi-puisinya tersiar di pelbagai media seperti; Radar Madura, Cakra Bangsa, Harian Bhirawa, Harian Sib, Pojok Sastra, NU Online, Puisi Alit, Puisi Pedia, dan antologi puisinya antara lain; Rumah Sebuah Buku(2020) Hidup Itu Puisi(2020) Subuh Terakhir(2020) Seruling Sunyi Untuk Mama(2020) Sumpah Pemuda (2021) Merapal Jejak(2021) Goresan Kenangan(2021).

PUISIKU Karya: Safrina Muzdhalifah

Dalam Mata Anak-Anak Palestina Tuhan terbit sebagai cahaya Dalam kepala anak-anak Palestina Yang tak mengerti apa-apa Selain derita Yang membuat mereka Menanggung dahaga pada rasa lega dan bahagia

Tuhan kirana Dalam mata anak-anak Palestina Yang terpejam selamanya Setelah menangis lama Menyaksikan jiwa-jiwa yang dicintainya Diseret paksa ke cakrawala Tanpa sempat menanami kuburnya dengan kamboja Totosan, 23 Juni 2021

Gairah Yang Tak Tabah

Penantian memercikkan cahaya Berpendar di beranda jiwa Berdenyar ke pembuluh darah Rindu gelisah Gairah tak pernah tabah Menunggu nada ‘sah’ Mengalun anggun dari tiap sudut rumah Dimana kita menyepakati sumpah Bersama menyempurnakan ibadah Hingga terpisah gundukan tanah Totosan, 18 Februari 2021 Seminggu sebelum hari pernikahan kita

Hari Kelahiran Eyang Pramoedya Selamat malam eyang Pramoedya,

Undangan Pernikahan

Melihat nama kita bersisisan Di surat undangan pernikahan Degup di jantungku satu sama lain beradu kecepatan Kebahagiaan dan doa berdesakan menuju Tuhan Penasaran, Apakah yang bertahun-tahun kita semogakan Telah sampai pada puncak pengabulan Apakah yang bermusim-musim dirahasiakan Telah sampai pada ujung penyatuan Hari-hari ke depan Dari kelipatan rindu yang terus kita gandakan Hanya ada satu kemungkinan Aku dan kau dipertemukan Oleh restu langit bumi yang berkaitan Tepat setelah ijab qabul antara penghulu dan kau, disahkan Namun jarum jam pun seperti sengaja berputar begitu lamban Aku dihujam penantian Mendebarkan dan menggairahkan Totosan, 15 Februari 2021 (10 hari sebelum hari pernikahan kita)

Menjelang Akad

Aku datang ke Blora Saat bulan dua menggeliat di kepala Kau tiada Mungkin sudah di sorga Diselubungi doa-doa Dari bangsa yang kau bela Barangkali nyawamu disana Di bumi manusia, dengan segala persoalannya Menjelma anak semua bangsa Atau diantara narapidana dalam rumah kaca Menggubah cerita perihal luka dan dosa Negara Seraya menggelengkan kepala

HARIAN

Sayang sekali Aku tak bisa menjumpaimu lagi Kecuali dalam kenangan dan keabadian itu sendiri Padahal aku ingin belajar cara peduli Serta menjadi abadi Apakah harus memenjarakan diri? Apakah cukup menulis puisi? Menyelami lautan pikiran manusia yang penuh caci maki? Atau mati? Totosan. 06 Februari 2021

Di bawah tungku, kayu dibakar Dalam hati, debar Menggerayangi dengan liar Totosan, 20 Februari 2021 5 hari sebelum hari pernikahan kita Amin Tanggal-tanggal terurai Amin paling damai Badai di bibir kedua mempelai Totosan, 21 Februari 2021 4 hari sebelum hari pernikahan kita

Pernikahan

Sejak dulu, Sesuatu yang dituju rindu Kini, Seperti penyelamat sepi Berwarna mauve, beraroma kasturi Totosan, 22 Februari 2021 3 hari sebelum hari pernikahan kita

Dhamar Kambheng

Kelak, Bila aku tutup usia Di atas reriak dalam cangkir kaca Biarkan ia tetap menyala Menjadi sumber cahaya Bagi pusara yang gelap gulita Bila waktu telah tiba Biarkan api gegap gempita Bersama doa nenek moyang paling hamba Sepanjang malam hingga pagi tiba Bila aku tiada Biar asap yang kembara di udara Meredam suara duka dan luka Sebab ketika Tuhan jatuh cinta Tidak ada kemenangan bagi air mata Batangbatang, 18 Desember 2020

Ekspedisi Sepi

Engkau terlalu dini merintis musim gugur pada pengharapanku Sebelum musim semi seri di singgasana matahari Sementara aku masih tersisih dari silsilah kerinduan Yang tercantum pada gerai angin siang tadi Ketika malam melafalkan riwayat Muharram di atas purnama Riak angin menilawahkan penantian pada hitungan yang lebih dari satu Huruf-huruf sunyi meluruh sendu dalam sukmaku Akan kusanggulkan sajak yang yang terpenggal Sebab angin kian kencang berlari dari pucuk dedaunan Annuqayah, Januari 2015

Seusai Perjalanan

Aku baru saja berangkat menuju kotamu, pemuda Memegangi sekeranjang penat yang lekat dalam pekat Berdesakan dengan pengembara di atas kereta Sesekali aku tolehi pepohonan yang membuntuti perjalanan Mengajak mereka berdiskusi tentang tarekat sunyi Atau ihwal rasa yang mengelabui Setelah kemudian letih turun berduyun-duyun di stasiun Waktu pun terlihat beku di balik hambur debu Aku segera membuka peta yang berbulan-bulan menjadi pusaka Menyelundup keasingan dengan seperangkat kejenuhan Hanya menangguhkan suatu harapan tak bertuan Namun sebelum tiba, langit segera senja Rindu tak hanya tertunda tetapi mesti terlupa Sebab di halaman asramamu, Kutemukan wajahmu pada mata perempuan ituAnnuqayah, 12 Mei 2015

Monolog di Tungkai Dhuha “Semua akan terjadi bila kita menginginkan Bukankah kita hanya perlu percaya?” Terngiang letihmu di tungkai dhuha

Bila tiba pada muara Aku hendak berbangga Ihwal ceracau nuri dalam dada Semerdu seruling Khrisna Kemudian terbaca segala duka yang terpenjara Walau di atas sajadah bumi engkau lihai bersandiwara Dalam doa ayal engkau mengutip dusta Suatu masa, kala aksara tak tampak bersistematika Aku ingin berendam dan mandi bunga Wujudkan mimpi manis sang perjaka Saat terkapar di nisan Laila Sehingga diammu bukan lagi petaka bagi jiwa Serta tak perlu kutebus luka yang nganga Ketika gugur musim pancaroba, bu.. Akan kuselami aroma dupa Mengenyahkan balada rasa Lantas mematung, berlindung di balik kerangka sabda Ketika aku dikalahkan nista Annuqayah, 10 Agustus 2015

Safrina Muzdhalifah, menulis fiksi dan non- fiksi namun lebih menggilai sepi dan puisi. Anggota Komparasi Rulis (Rumah Literasi Sumenep). Guru bahasa Inggris di SDI dan SMPI Nurul Bayan Full Day School. Beberapa puisinya pernah dimuat di buletin Jejak Jawa Barat (2015), di Media online Jejak Publisher (2017 dan 2018), kawaca.com (2019), simalaba.net (2019), apajake.id (2020), mbludus. com (2020), koran merapi (2021), labrak.com (2021), rembukan.com (2021), Bangka pos (2021). Bisa dihubungi melalui email:bulir. air@yahoo.com, blog: safrinamz.blogspot.com, ig: maca_bookstore, fb: Safrina Muzdhalifah, WA: 082330322823

PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Iksan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu.

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH

Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.


PELAYANAN PUBLIK Lapas Kelas I Laksanakan Vaksinasi bagi WBP Halaman 5

Jumat Pon, 16 Juli 2021

Surabaya, Bhirawa Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Jatim mendukung Pemerintah dalam penanganan Covid-19. Diantaranya dengan melakukan vaksinasi bagi para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas maupun Rutan jajaran.

Istimewa

Pelaksanaan vaksinasi bagi para WBP di Lapas Kelas I Surabaya, Kamis (15/7).

“Kanwil Kemenkumham Jatim besert jajaran mendukung Pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19. Yaitu dengan melaksanakan vaksinasi bagi WBP di Lapas dan Rutan di Jatim,” kata Kepala Kanwil (Kakanwil) Kemenkumham Jatim, Krismono, Kamis (15/7).

Dijelaskan Krismono, sebanyak 2.100 dosi ini diberikan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sidoarjo. Sehingga semua WBP di Lapas Kelas I Surabaya ini dapat menerima vaksinasi tahap pertama secara merata. Pemberian vaksin sudah berlangsung dari Minggu kemarin:

Dalam satu Minggu, sambung Krismono, ada 3 gelombang pemberian vaksin. Pada Kamis ini sudah memasuki gelombang ke 5. Dan diikuti oleh WBP yang berada di Blok A wing 4,5 dan Blok B wing 3, 4, 5. Untuk hari ini sudah memasuki gelombang ke-5 yang diikuti Blok A wing 4 dan 5. Sedangkan di Blok B wing 3,4,5. Sebelum mendapatkan vaksinasi, WBP yang mengantri melakukan pengisian formulir, screning awal dengan petugas kesehatan, pencocokan identitas dengan petugas operator, pemberian vaksin oleh perawat dan pemberian obat. “Dalam

satu hari Lapas Kelas I Surabaya menargetkan sebanyak 200 dosis vaksin jenis sinovac. Bagi WBP yang memerlukan bukti sudah melaksanakan vaksin, akan diberikan oleh petugas operator,” jelasnya. Ditambahkan Krismono, ada juga beberapa WBP yang terkendala tidak bisa ikut vaksin. Alasanya saat proses screning tekanan darah nya tinggi atau rendah dan menderita sakit. “Sedangkan untuk NIK WBP yang belum terkonfirmasi, bisa mengikuti vaksinasi gelombang berikutnya bersama yang belum divaksin,” pungkasnya.[bed]

LINTAS PELAYANAN

Bupati Jember Hendy Monitoring Pembangunan Peningkatan Jalan Jember, Bhirawa Pembangunan peningkatan infrastruktur berupa pengaspalan jalan di Kabupaten Jember mulai dilaksanakan. Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto melakukan monitoring pengaspalan jalan di beberapa tempat, untuk memastikan pengerjaan jalan yang selama ini banyak dikeluhkan masyarakat, Rabu (14/7). Di sela-sela monitoring, Bupati Hendy mengatakan, bahwa pengerjaan peningkatan infrastruktur jalan kali ini merupakan hasil pengadaan langsung. Bupati mengatakan, di bulan Juli ini ada 60 km jalan yang akan diaspal. “Nanti akhir bulan Juli ini, ada pengerjaan yang sudah melalui proses tender yang nilainya besar mencapai Rp. 10 miliar. Ini dimulai di akhir Juli dan target kita sampai 1000 kilometer jalan yang diperbaiki,” kata Bupati Hendy saat melakukan monitoring pengaspalan jalan di jalan Danau Tondano, Kelurahan Tegalgede Kec, Sumbersari, kemarin. Bupati Hendy juga mengatakan, bahwa pengerjaan peningkatan infrastruktur jalan hasil tender (lelang) akan dilaksanakan secara serentak di beberapa titik yang telah ditentukan. Bupati Hendy menjamin kualitas hasil pengaspalan ini akan bertahan hingga 4 tahun ke depan.[efi]

Petugas Kejari Batu dan APEL Batu saat membawa puluhan tabung oksigen RS KH untuk diisi di agen yang ada di Kota Malang, Rabu (14/7) malam.

Darurat, Kejari dan Asosiasi Kades Lurah Bantu Isikan Tabung Oksigen Rumah Sakit Bupati Jember Ir.H.Hendy Siswanto saat monitoring pembangunan peningkatan Infrastruktur jalan, Rabu (14/7).

Kota Batu, Bhirawa Tabung oksigen yang ada di Rumah Sakit (RS) Karsa Husada Batu sudah keadaan kosong semua. Sementara, tabung oksigen yang saat ini sedang digunaan kondisinya semakin menipis. Kondisi darurat ketersediaan oksigen ini menginisiasi Kejari Batu dan Asosiasi Kepala Desa dan Lurah (APEL) Batu untuk membantu pengadaan oksigen di RS tersebut. Menipisnya ketersediaan oksigen

ini diketahui Kejari saat melakukan puldata dan baket di rumah sakit. Dari pemeriksaan tersebut, persediaan oksgen RS Karsa Husada Kota Batu hampir habis. “Sementara dari pihak distributor mengaku belum mengirimkan persediaan oksigen dengan alasan ketidakcukupan armada dari distributor,”ujar Kajari Batu Dr Supriyanto SH MH, Kamis (15/7). Kekuranan armada in dikarenakan pada waktu yang sama pihak

distributor tengah disibukkan mengirim banyaknya permintaan oksigen dari banyak daerah. Mendapat informasi dan data tersebut Kejari Batu langsung berinisiatif menawarkan diri membantu penyediaan armada. Kejari Batu memanfaatkan mobil tahanan yang dimiliki untuk mengangkut tabung oksigen yang kosong. Mereka juga menggandeng APEL Batu untuk menyedia-

kan truk milik Pemerintah Desa Pandanrejo sehingga total sebanyak 98 tabung oksigen bisa dibawa ke agen pengisian. Kedua mobil ini membawa tabung kosong ke tempat distributor Samator yang ada di Malang. Dan setelah diisi, mereka langsung membawa lagi 98 tabung oksigen ke RS Karsa Husada Kota Batu dengan cepat, aman, dan lancar. Karena hal ini demi pelayanan kesehatan masyarakat. [nas]

Polres Madiun Bantu Dirikan Tenda Ruang Tunggu Kota Madiun, Bhirawa Sekarang ini, pasien Covid-19 di RSUD dr Soedhono cukup tinggi, sehingga ruang isolasi juga penuh. Keterbatasan tempat menjadi kendala tersendiri. Bukan hanya untuk pasien. Tetapi juga keluarga pasien yang menunggu di luar ruang. Karena itu, Polres Madiun Kota berinisiatif mendirikan tenda ruang tunggu beserta field bed-nya yang nantinya dipergunakan untuk keluarga pasien. ‘’Prinsipnya posko tenda darurat ini untuk keluarga pasien. Karena seperti diketahui, keluarga pasien ini juga butuh ruang untuk menunggu. Sedang, tidak dimungkinkan untuk menunggu di dalam ruang,’’ kata Kasubbag Sarpras Polres Madiun Kota AKP Danar, Kamis (15/7). Pembangunan tenda darurat berkapasitas 20 field bed itu merupakan inisiatif Polres Madiun Kota. Hal itu

sudarno/bhirawa

Sekarang ini, pasien Covid-19 di RSUD dr Soedhono cukup tinggi, sehingga ruang isolasi juga penuh. Karena itu, Polres Madiun Kota berinisiatif membantu mendirikan tenda ruang tunggu beserta field bednya yang nantinya dipergunakan untuk keluarga pasien.

lantaran tingginya pasien Covid-19 yang tengah dilakukan perawatan di rumah sakit Pemprov Jawa Timur tersebut. Pembangunan tenda dilakukan pada Rabu (14/7) kemarin. Danar berharap hadirnya tenda dapat sedikit membantu keluarga pas-

ien di rumah sakit. ‘’Ruang tunggu ini memang tidak membantu kesembuhan pasien. Tetapi paling tidak bisa sedikit membantu keluarga pasien dari panas maupun hujan,’’ jelasnya. Penanganan Covid-19 memang diperlukan kerja sama semua pihak.

Tak terkecuali Kepolisian. Polres Madiun Kota tidak hanya membantu penyediaan ruang tunggu keluarga pasien. Namun, juga menggelar Gerai Vaksin Presisi yang sudah berjalanan beberapa waktu lalu. Polres Madiun Kota setidaknya mendapatkan vaksin sebanyak 78 vial untuk sekitar 800 sasaran. Kasubbag Umum RSUD dr Soedhono Yanuar mengapresiasi inisiatif Polres Madiun Kota untuk menyediakan tenda darurat tersebut. Hal itu akan membantu khususnya bagi keluarga pasien. Seperti diketahui, nyaris semua ruang di rumah sakit dimanfaatkan maksimal untuk pasien. Bahkan, perawatan pasien sempat sampai di area drop zone IGD rumah sakit. ‘’Tentu ini sangat membantu kami khususnya dalam penyediaan ruang tunggu keluarga pasien. Semoga kerja sama ini terus berlanjut ke depannya,’’ katanya.[dar]

Sutiaji Apresiasi Operasi Pangan Gratis Malang, Bhirawa Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji, secara langsung melepas Relawan MRI-ACT Malang dalam kegiatan Operasi Pangan Gratis, yang bertempat di Kantor Aksi Cepat Tanggap Malang. Kegiatan ini dalam rangka membagikan paket pangan kepada warga yang mengalami kesulitan pangan akibat pandemi maupun karena harus melakukan isolasi mandiri. Nantinya sumbangan yang berisi kebutuhan paket sembako dan kebutuhan pokok sehari-hari lainnya ini akan disebar oleh Relawan MRI-ACT Malang ke lima puluh titik yang ada di Kota Malang. Sutiaji merespon

baik dan berterima kasih atas adanya bantuan kemanusiaan tersebut. Menurutnya ini merupakan bentuk kepedulian atas nama kemanusiaan yang dibutuhkan di masa pandemi seperti saat ini. “Ini dalam rangka bentuk cinta kepada saudara kita sebagaimana cinta kepada diri kita sendiri. Maka apabila ada saudara kita sedang susah, sebisa mungkin akan kita bantu bersama,” tutur Wali kota Sutiaji, Kamis ini (15/07) kemarin. Orang nomor satu di Kota Malang itu juga menyampaikan apresiasinya kepada ACT Malang yang siap siaga dalam membantu warga yang membu-

tuhkan. “Terima kasih telah membantu, ini adalah misi kemanusiaan, saya yakin dan percaya panjenengan dan kita semua tergerak untuk membantu saudara-saudara kita,” urai Sutiaji. Pihaknya juga berharap agar kegiatan semacam ini menjadi semangat serta pengingat bagi masyarakat untuk terus menaati protokol kesehatan, agar bersama-sama dapat pulih dari pandemi ini. “Kepedulian seperti ini harus menjadi pemicu kita untuk semakin taat dengan protokol kesehatan. Tetap jaga kesehatan, masker tolong jangan pernah lepas,” pintanya. Kesadaran bersama akan protokol

kesehatan, tambah Walikota Sutiaji, harus dikuatkan, karena pandemi ini bukan hanya urusan pemerintah semata, tapi harus dengan kesadaran semua. Di bagian akhir, Sutiiaji juga mengingatkan pentingnya kesadaran bersama tersebut untuk diwujudkan selama masa pemberlakuan PPKM Darurat. Wali kota Sutiaji meminta agar masyarakat di Kota Malang untuk patuh terhadap peraturan PPKM Darurat. “Pemerintah telah memutuskan PPKM Darurat, semua orang merasakan ini, tapi Insyaa Allah bahwa kita semua ini yang dipikirkan oleh pemerintah adalah yang terbaik untuk rakyatnya,” ujarnya.[mut]

Pemkab akan Berikan Bantuan pada Warga Terdampak PPKM Darurat Bondowoso, Bhirawa Pemerintah Daerah Kabupaten Bondowoso dalam waktu dekat berkomitmen akan memberikan bantuan bagi masyarakat yang terdampak langsung terhadap pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Bantuan yang akan diberikan berupa uang tunai selama dua bulan ke

depan. Dimana bantuan tersebut, akan diberikan kepada masyarakat yang terdampak ekonominya. Seperti di antaranya, Pedagang Kaki Lima (PKL), pekerja pendi, pekerja permainan anak, sopir dan kernet angkot, tukang becak, pedagang asongan di sekolah-sekolah, dan karyawan cafe. Bupati Bondowoso Drs KH Salwa

Arifin mengatakan, bantuan itu sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah kepada masyarakat yang terdampak PPKM Darurat. “Bantuan ini akan disalurkan lewat Dinas Sosial (Dinsos) dalam waktu dekat,” katanya saat dikonfirmasi awak media. Dijelaskannya, bahwa program bantuan itu sudah dibahas oleh Pj Sekda Bondowoso melalui proses

rapat koordinasi intern antar tim anggaran untuk menghindari kesalahan di kemudian hari. Kata dia, dengan adanya bantuan yang akan diberikan itu. Pihaknya diharapkan nantinya dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak langsung oleh Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat ini.[san]


Bhir

PENDIDIKAN, KEBUDA

Halaman 6

Jumat Pon,

Surati Kemdikbud, Dindik Minta Bantuan Kuota Internet TA 20 Surabaya, Bhirawa Kebijakan bantuan kuota internet gratis untuk tahun ajaran 2021/2022 masih belum dikeluarkan Kemendikbud. Padahal, pembelajaran Daring masih harus dijalankan oleh siswa. Bahkan di sejumlah daerah kuota internet masih menjadi persoalan dan kendala. Karema persoalan ekonomi yang banyak terdampak di masa pandemi. Melihat persoalan ini, Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim berkirim surat kepada Kemdikbud agar bantuan kuota internet tetap dialokasikan untuk tahun ajaran 2021/2022. "Hari ini kami (Dindik Jatim) sudah berkirim surat pada Kemendikbud Ristek untuk tetap

Kepala Dindik Jatim, Wahid Wahyudi

memberikan bantuan kuota internet pada siswa SMA,SMK dan SLB di Jatim yang jumlahnya mencapai 1,3 juta pada tahun ajaran 2021-2022,'' ujarnya, Kamis (15/7) Terlebih, menurut Wahid, bantuan internet ini sangat dibutuhkan, mengingat pembelajaran tatap

muka masih ditunda karena peningkatan kasus Covid-19. "Kini kuota internet siswa masih menggunakan dana pribadi. Karena bantuan kuota internet terakhir Bulan Mei lalu,'' ujar Kepala Dindik Jatim, Wahid Wahyudi, Kamis (15/7). Dikatakan Wahid, permintaan bantuan ini tak lepas dari SMA,SMK dan SLB di Jatim yang bedaran sumber dananya berkurang saat pandemi ini. Pada situasi sebelum pandemi, sumber dana sekolah berasal dari dari BOS, BOSDA/BPPOP dan sumbangan orang tua siswa. "Sementara dana APBD 2021

banyak direalokasikan untuk penanganan Covid-19, maka untuk SMA,SMK dan SLB negeri baru dialokasikan enam bulan dan swasta baru lima bulan. Jadi belum bisa optimal membantu sekolah, dana bantuan masyarakat juga tidak bisa maksimal karena penurunan pendapatan,'' paparnya. Sehingga kebutuhan kuota internet siswa jika tidak mendapat dukungan dari Kemendikbud Ristek akan memberatkan sekolah. Karena dana BOS dan Bosda banyak dimanfaatkan untuk honor pegawai GTT/PTT yang di jatim jumlahnya cukup be-

Suntik Vaksin Pelajar Tulungagung Tunggu Aplikasi Dibuka Tulungagung, Bhirawa Pelajar di Kabupaten Tulungagung yang berumur 12 tahun sampai 17 tahun harus lebih bersabar jika ingin divaksin Covid 19. Hingga kini Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung masih belum bisa melakukan vaksinasi itu. Menurut Kepala Dinkes Kabupaten Tulungagung, dr Kasil Rohmad, Kamis (15/7), hingga kini belum ada kepastian jadwal untuk melakukan vaksinasi pada pelajar usia 12-17 tahun. ''Masih menunggu komando dari atas. Karena aplikasinya untuk usia segitu belum di buka,'' ujarnya. Dokter Kasil menyebut, vaksinasi Covid 19 untuk pelajar sama saja dengan vaksinasi yang dilakukan

pada masyarakat umumnya. Termasuk jenis vaksin yang digunakan. "Bisa vaksin yang Sinovac atau vaksin yang Astrazeneca. Tergantung pemberian vaksin dari pusat,'' paparnya. Mantan Ketua IDI Tulungagung ini juga mengungkapkan, jika belum ada data sasaran untuk pelajar usia 12-17 tahun yang akan divaksinasi Covid-19 dari pemerintah pusat. ''Jadi kami belum tahu juga pastinya,'' ucapnya. Sebelumnya, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Tulungagung, Didik Eka, membeberkan hal yang sama. Menurut dia, bahkan sampai sekarang vaksin untuk pelajar tersebut belum datang di Tulungagung.

BANGKU POJOK

Siswa yang mengikuti vaksinasi Covid 19 yang dilakukan Petugas dari Puskesmas Krian.

2.500 Santri di Pondok Pesantren Divaksin Sidoarjo, Bhirawa Sebanyak 2500 santri yang berada di Pondok Pesantren (Ponpes) Kab Sidoarjo, Jumat (16/7) hari ini, akan dilakukan vaksinasi. Diantaranya Ponpes Al Amanah Desa Junwangi Kec Krian hari ini dijadwalkan divaksin Covid 19 dari Puskesmas masing - masing yang ada di Kab Sidoarjo. Menurut Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo, dr M Atho' Ilah MM, vaksinasi untuk anak usia 12 -17 tahun ini, nantinya akan menyusul kemudian, baik yang akan diselenggarakan di Ponpes maupun di GOR Sidoarjo. "Saat ini dosis vaksinnya masih kita hitung,'' jelas dr Atho', Kamis (15/7) kemarin. Menurut dr Atho, sebenarnya vaksinasi untuk anak sekolah sudah dijalankan di tingkat Puskesmas. Seperti yang sudah berjalan di Puskesmas Krian. Sementara itu, Kepala Puskesmas Krian, dr Titik Sri Harsasih, membenarkan Puskesmas Krian sudah melakukannya. Jadwal vaksinasi Covid 19 bagi anak usia sekolah ini bisa dilihat di instagram Puskesmas Krian. Camat Krian, Ahmad Fauzi SSTP MHP menegaskan, Puskesmas Krian sudah melakukan kegiatan vaksinasi untuk anak usia sekolah di Puskesmas Krian, namun masih dilakukan di gedung Puskesmas saja. Petugas belum sampai datang ke sekolah-sekolah. "Saat ini segala usia memang sangat perlu untuk segera mendapatkan vaksinasi. Termasuk usiausia mileneal. Sebab kini penularan Covid 19 mengalami lonjakan,'' katanya. [kus]

"Kami juga belum tahu kapan datannya. Yang jelas sampai sekarang belum datang,'' katanya. Namun, Didik Eka mengungkapkan, jumlah sasaran pelajar usia 1217 tahun di Tulungagung yang akan mendapat vaksinasi Covid 19 sudah terdata mencapai 92.525 anak. Mereka hampir dipastikan akan mendapat vaksinasi seperti saat pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). "Strategi untuk pelaksanaan vaksinasi untuk pelajar dimungkinkan seperti pelaksanaan BIAS. Nanti bisa di sekolah atau halaman sekolah. Tapi sementara ini belum terpikirkan karena masih belum ada vaksinnya,'' paparnya. [wed]

dr Kasil Rohmad

Para Guru Bangkitkan Siswa Belajar dengan Berpuisi Sidoarjo, Bhirawa Proses pembelajaran di sekolah yang dilakukan secara Daring atau Online sudah berlangsung sekitar 18 bulan. Dari beberapa evaluasi, hasilnya pun tidak bisa maksimal. Maka pada situasi pandemi ini para guru juga harus terus berkreasi dan berinovasi, agar para siswa tetap semangat dan bisa bangkit berkarya. Walaupun tidak mempunyai bakat dalam seni, ketiga guru SMAN 2 Sidoarjo, yakni Ririn Faridah MPd (Waka Kesiswaan), Intan Nur Ismi SPd (Staf Kesiswaan) dan Ninik Sukarmiati SPd MPd (Staf Sarpras). Walaupun tidak ada bakat, namun demi para siswa agar bersemangat dalam belajar, mereka rela membacakan puisi secara bergantian. Menurut Ririn Faridah, puisi yang dibacakan adalah berjudul 'Surat Untuk Kawanku' karya Alfiyatus Sa'idah guru Bahasa Indonesia yang juga sebagai pembimbing Ekstrakurikuler Jurnalistik, yang berpesan untuk dipersembahan pada MPLS (Masa

Pengenalan Lingkungan Sekolah) SMAN 2 Sidoarjo. "Karena dalam puisi itu ada pesan yang mendalam untuk para siswa, bahwasannya dunia ini sedang berduka, setiap hari mendengar kabar orang meninggal dunia itu sudah tidak asing lagi di telinga kita. Makanya kami motivasi para siswa dengan untaian syair dalam puisi ini,'' jelas Ririn, pada (15/7) kemarin. Meskipun dalam situasi pandemi, namun harus tetap bersemangat untuk berkarya. Sehingga dalam pesan puisi ini, sudahkah bercengkerama dengan buku - buku yang menjadi pengantar dan pendamping masa depan mereka. "Itulah pesan - pesan kami yang tersampaikan dalam bentuk puisi. Harapannya, para siswa di masa pandemi ini tidak hanya dijadikan alasan para siswa hanya berebahan dan bermain game, gatged dan sebagainya. Namun kita harus tetap bangkit, kita tidak boleh terlena, dengan situasi di masa pandemi,'' harapnya. [ach]

achmad suprayogi/bhirawa

Bupati Yuhronur Efendi dan Dandim 0812 Lamongan m

Pelajar SMP dan SMA Kabupa Lamongan, Bhirawa Kodim 0812/Lamongan dari keluarga besar TNI (KBT) kembali menggelar serbuan vaksinasi Covid 19 dengan pemberian vaksin untuk pelajar SMP dan SMA usia 12 hingga 17 tahun. Vaksin digelar di Aula Makodim 0812/Lamongan, Kamis (15/7) kemarin. Menurut Dandim 0812 Lamongan, Letkol Inf Sidik Wiyono, vaksin Covid 19 yang diperuntukkan anak - anak anggota Kodim 0812/Lamongan ini merupakan upaya membantu pemerintah, dalam rangka mensukseskan program vaksinasi nasional dan mempercepat pemutusan mata rantai serta penyebaran virus Covid-19 di wilayah Kabupaten Lamongan. "Pemberian vaksin bagi pelajar ini digelar bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, pemberian vaksinasi kepada anak - anak Prajurit Kodim 0812/Lamongan atau biasa dipanggil Keluarga Besar TNI (KBT),'' ujarnya. Dandim menjelaskan, langkah ini merupakan upaya kita untuk percepatan pemberian vaksin se-

hingga diharapkan mampu mencegah dan memutus mata rantai penularan Covid-19. Juga sebagai bagian dari dukungan terhadap program pemerintah daerah dan Program Komando Atas. Dandim mengharapkan, antusias anak - anak terus meningkat

untuk di vaksin a buh menjadi lebi pu mencegah te Dan tidak bosan prajurit, KBT, Ko ongan dan masy lalu disiplin me Kesehatan 6M.

Ketiga guru SMAN 2 Sidoarjo sedang membacakan puisi secara bergantian.

GALERI

SISWA

Fortasi SMKM1TA Core Values Akhlak dan Gelar GeNose 19 Di tengah suasana pandemi Covid 19, mengharuskan Fortasi (Forum Taaruf dan Orientasi) dilaksanakan secara Daring. Kondisi ini juga dialami SMK Muhammadiyah 1 Taman (SMKM1TA) Sidoarjo. Selain itu, sebagai persiapan PTM gurunya juga dilakukan tes GeNose 19. Oleh: Achmad Suprayogi, Kabupaten Sidoarjo

achmad suprayogi/bhirawa

Para guru SMK Muhammadiyah 1 Taman yang melakukan tes GeNose 19.

Dua narasumber dihadirkan dari perusahaan komunikasi area Sidoarjo, yakni Tatik Herawati SSi MSc dan Vidhita Parama Isyari. Keduanya membawakan materi Core Values Akhlak, yang berarti dari amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif. ''Ini adalah identitas dan perekat budaya kerja yang mendukung peningkatan kerja yang berkelanjutan,'' jelas Tatik Herawati, Kamis (15/7) kemarin. Menurutnya, tema Fortasi

Membangun Generasi Keren Untuk Mewujudkan Pelajar Pancasila, tidak hanya menjadi sebatas kata - kata, melainkan agar diwujudkan untuk menjadi budaya SMKMITA. Jadi kalau sudah menjadi budaya, diharapkan nanti kinerja atau tanggung jawab yang diberikan bisa dipegang teguh. Hal itu harus ditanamkan dan dijadikan nilai internalisasi kita. Sementara itu, Vidhita Parama Isvari menjelaskan, tentang bagaimana implementasi para

Culture Agent dari perushaannya di Sidoarjo. Dengan menjelaskan tentang struktur Culture, seperti siapa saja yang menjadi anggotanya dan apa arti dari masing- m asing Culture. Dilanjutkan dengan bagaimana cara mengembangkan Core Values Akhlak. "Culture Leader ini mempunyai tim, yang terdiri dari Culture Champion. Nah, para Culture Champion ini juga mempunyai bawahan lagi namanya Culture Agent. Lalu, tiap Culture Agent juga memiliki tim yang bernama Culture Booster, karena saya di bawah unit yang dipimpin Bu Tatik, jadi saya termasuk dalam Culture Booster,'' jelasnya. Sementara pada masa pandemi seperti ini, banyak kegiatan yang diberhentikan. Jus-

tru dengan hal itu kita bisa mengembangkan budaya akhlak dalam keseharian yang diharapkan nantinya bisa menjadi lebih baik lagi. Kepala SMK Muhammadiyah 1 Taman Sidoarjo, Eko Muji Wibowo SPd menuturkan, disamping menggelar Fortasi secara online juga melakukan Screening GeNose 19 bagi semua guru. Hal ini dilakukan karena meningkatnya angka penderita Covid 19 dan pelaksanaannya mulai pukul 08.00 hingga 11.00 wib. Tujuannya untuk mendeteksi lebih dini Covid 19, melalui embusan nafas seperti ini semua dilakukan demi menjaga keselamatan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di lingkungan SMK Muhammadiyah 1 Taman. [*]


rawa

AYAAN 16 Juli 2021

& OLAHRAGA

Halaman 7

Alokasikan 021/2020 sar. Selain itu, sekolah juga harus membiayai perawatan rutin sekolah, biaya listrik, biaya air, cleaning service dan operasional lain. "Jumlah guru untuk sekolah negeri jumlahnya 39.061 guru, yang non PNS atau honorer mencapai 31,8%. Sedangkan tenaga kependidikan mencapai 112.544 pegawai, dan yang honorer 78,5%. Belum lagi biaya operasional sekolah lainnya,'' tegasnya. Wahid menegaskan, hingga hari ini di 38 kabupaten/kota yang masuk penerapan PPKM Darurat masih menjalankan pembalajaran daring.

Karenanya pihaknya juga terus berupaya dalam mengembangankan metode pembelajaran. "Ada beberapa opsi yang sudah kita rancang. Salah satunya, siswa yang belajar dari rumah bisa mengikuti pembelajaran interaktif yang disampaikan guru disekolah. Kami (Dindik) tengah menyiapkan itu. Disaat kondisi pandemi tidak ada. Saya yakin pembelajaran Daring masih akan terus kita kembangkan. Hanya pada materi-materi tertentu saja yang dilakukan tatap muka. Seperti praktek untuk jenjang SMK,'' pungkasnya. [ina]

SOHIN Karya Mahasiswa UB Raih Gold Medal di Tingkat Internasional Kota Malang, Bhirawa Lima mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) berhasil membuat piranti untuk menghitung benih ikan secara cepat, tepat, efektif, efisien, serta portable. Alat ini mengadaptasi Artificial Intelegence berbasis computer vision dengan memanfaatkan sensor optik, motion dan segmentation. Cara kerjanya adalah operator memasukkan benih Ikan Bandeng atau Nener beserta air kedalam SOHIN. Selanjutnya Nener itu akan melewati jalur inlet yang terbagi menjadi tiga kolom. Ketika nener melewati kamera,

maka sensor optik akan menangkap gambar objek yang melewatinya. Data visual itu kemudian diubah menjadi data numerikal melalui serangkaian algoritma pemrograman. Data numerik yang telah diproses ditampilkan pada LCD. Setiap objek yang dihitung akan disimpan datanya dan apabila jumlah objek yang diinginkan sudah mencapai target maka secara otomatis program akan memerintahkan alat untuk menghentikan prosesdan alat akan tertutup. "Keunggulan SOHIN adalah meminimalisir jumlah tenaga manusia, mempersingkat waktu dan men-

ingkatkan ketelitian kerja perhitungan benih ikan,'' jelas Muhammad Lutfi Ardiansyah, Selasa (13/7) lalu. Lutfi berharap, piranti ini dapat diproduksi secara massal sehingga bermanfaat bagi pembudidaya benih ikan di Indonesia. SOHIN merupakan buatan lima mahasiswa FPIK dan FMIPA yaitu Muhammad Lutfi Ardiansyah; Randy Cassandra Risnandar; Yasmin Azizah; Adynsyah Nanda Putra; dan Akmal Adnan Attamami. Kelimanya dibimbing dosen FPIK Eko Sulkhani Yulianto SPi MSi Piranti ini berhasil meraih penghar-

gaan Gold Medal and Special Award Malaysia Innovation Invention and Creativity dalam ajang International Invention Competition For Young Moslem Scientists (IICYMS). IICYMS merupakan suatu platform pembelajaran yang dikembangkan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) untuk mengembangkan talenta-talenta muda agar menjadi penemu yang produktif, kreatif dan inovatif. Kegiatan ini diikuti oleh 201 tim dari 17 negara, diantaranya adalah Italia, Mesir, Indonesia, Malaysia, Turki, Jerman, Palestina, Qatar dan India. [mut]

Masjid Baitul Fikri Untag Surabaya Bantu Warga Isoman Surabaya, Bhirawa Bantuan dari sejumlah pihak untuk masyarakat yang tengah menjalani Isolasi Mandiri (Isoman) terus mengalir. Kali ini, Masjid Baitul Fikri Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya menawarkan puluhan paket sembako gratis bagi warga Sura-

baya yang sedang menjalani isoman. Warga yang sedang menjalani Isoman Cukup dengan menghubungi panitia, lalu menunjukkan KTP asli Surabaya dan hasil positif PCR. Paket sembako akan dikirimkan ke alamat penerima. Menurut Ketua Pengelola Masjid Baitul Fikri, Fais-

Tim Masjid Baitul Fikri Untag Surabaya menyiapkan puluhan paket gratis bagi warga yang sedang Isoman.

al, perkembangan situasi dan kondisi Pandemi sekarang ini cenderung naik. Apalagi ketersediaan RS yang penuh mengharuskan warga terpapar Covid-19 melakukan Isoman di rumah masing - masing. "Dari informasi para Jamaah, selama seminggu berlangsung PPKM Darurat ini, ada warga di sekitar masjid baik dari warga kampus maupun umum yang mengalami gejala terpapar Covid 19. Sementara itu RS dalam kondisi penuh, sehingga harus menjalani Isoman,'' ujar Faisal, Kamis (15/7). Apalagi, menurutnya, warga yang sedang melakukan Isoman kebutuhan hidupnyanya harus dapat dipenuhi. Supaya kesehatannya dapat berangsur membaik. Hal ini yang mendorong pengelola masjid menyediakan paket sembako gratis bagi pelaku Isoman. "Seperti Kita ketahui bahwa warga yang sedang menjalani Isoman ini kondisinya lemah, tidak bisa

beraktivitas seperti ketika sehat, yang bisa pergi berbelanja memenuhi kebutuhan sembakonya. Namun harus tetap tersedia di rumahnya,'' kata Dosen Prodi Arsitektur Untag Surabaya. Lebih lanjut, Faisal mengatakan, situasi dan kondisi yang terjadi di tengah pandemi merupakan ujian yang harus diambil hikmahnya. Ia berharap kondisi saat ini dapat berangsur pulih, sehingga perekonomian kembali normal dan aktivitas masyarakat kembali seperti sebelumnya. "Insya Allah ada hikmah di setiap kejadian. Atas nama pribadi maupun selaku Pengelola Masjid Baitul Fikri Untag Surabaya, tentu senantiasa berdoa dan berharap kepada Allah agar situasi dan kondisi dapat segera membaik. Sehingga warga masyarakatnya sehat, semangat, perekonomian kembali menggeliat, banyak memberi manfaat,'' pungkas Faisal. [ina]

Dibagikan kepada Masyarakat Terdampak PPKM Darurat

alimun hakim/bhirawa

melakukan peninjauan vaksinasi pelajar SMP dan SMA.

aten Lamongan Mulai Divaksin

agar imunitas tuh kuat dan mamertular Covid-19. n mengingatkan odim 0812 Lamyarakat untuk sematuhi Protokol

Sementara itu, Bupati Yuhronur Efendi yang hadir memantau langsung vaksinasi pelajar ini mengungkapkan hal yang senada. Menurutnya, vaksinasi dilakukan sesuai dengan perintah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa saat menghadiri vak-

sinasi Masyarakat Maritim Lamongan di hari sebelumnya. "Jadi vaksinasi untuk pelajar SMP dan SMA ini sesui dengan petunjuk Ibu Gubernur Jawa Timur sebelumnya, hal ini dilakukan sebagai upaya percepatan pembentukan herd immunity di Jawa Timur khusunya Kabupaten Lamongan,'' ungkap Bupati Yuhronur. Bupati Lamongan juga menyampaikan terimakasih terhadap dukungan dan kesinergisan atau kerjasama tiga pilar yakni Pemda, TNI dan Polri dalam kesuksesan program vaksinasi ini. "Hari ini disiapkan 500 dosis vaksin untuk pelajar SMP dan SMA. Alhamdulillah berjalan lancar dan semoga begitu juga kedepannya. Ini semua berkat kerjasama tiga pilar yakni Pemda, TNI dan Polri begitu juga dengan dukungan masyarakat,'' imbuhnya. Setelah meninjau pelaksanaan vaksinasi, Bupati menerima secara simbolis kepedulian pengusaha konveksi yang memberikan 550 pcs APD, untuk tenaga kesehatan sebagai dukungan terhadap kinerjanya merawat pasien Covid 19. [aha.yit]

BEM Untag Galang Dana Beli Produk UMKM dan Pedagang Makanan Surabaya, Bhirawa Menyikapi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (BEM Untag) Surabaya menginisiasi Program Dari Untag untuk Rakyat. Program ini merupakan aksi nyata mahasiswa menggalang dana. Hasilnya dibelikan produk UMKM dan pedagang makanan di sekitar kampus yang terdampak PPKM Darurat. Selain membeli produk UMKM, para mahasiswa juga membagikan produk yang dibeli pada warga terdampak Covid 19. Menurut Presiden BEM Untag Surabaya, Mahmud, kini ini banyak UMKM, khususnya gerobak penjual makanan yang harus tutup jam 20.00 dan penghasilannya menurun. Maka BEM Untag Surabaya tergerak untuk membantu mereka. "Kami ingin berkontribusi selama pandemi ini. Awalnya kami mau mengadakan seminar terkait pentingnya vaksinasi, tapi batal karena PPKM dan kegiatan di kampus dibatasi. Program ini diselenggarakan atas kerjasama dengan 21 organisasi kemahasiswaan di lingkungan Untag Surabaya,'' terang Mahmud. Mahmud mengaku inisiasi giat

sosial ini terbentuk mulai dari tanggal 8 Juli 2021 melalui grup chat internal dan berkoordinasi melalui platform virtual setelah itu sebar pamflet. Tanggal 8 Juli pihaknya dichat di grup, lalu rapat di virtual dan coba konfirmasi untuk organisasi yang mau kerja sama. Setelah itu share pamflet. Baru seminggu dibuka, donasi sudah mencapai Rp1,7 juta,'' paparnya. Lebih lanjut, aksi mereka memang tidak langsung mengubah tatanan kehidupan masyarakat. Tetapi langkah kecil ini bisa menumbuhkan kepekaan mahasiswa untuk ikut berbagi dan membangun solidaritas di tengah PPKM. "Jadi kami bisa memberi dampak pada masyarakat sekitar meski efek kecil, setidaknya ada kepedulian,'' kata Mahmud. Ketua pelaksana aksi Untag untuk Rakyat, Kallyana Tantri Neezmadevi mengatakan, sebelum menjalankan aksi ini, panitia melakukan survei terlebih dahulu untuk menentukan dagangan siapa yang mau dibeli dan diprioritaskan untuk dibeli. Secara konsisten, seluruh panitia yang turun langsung diwajibkan untuk mematuhi protokol kesehatan. Mulai dari pembatasan jumlah panitia yang turun di lapangan, me-

Membahas Mojokerto Kota Wisata Berbasis Budaya Mojopahit

makai masker dobel dan menjaga jarak dan mencuci tangan. "Program ini akan dilaksanakan tiga hingga empat hari sekali. Rencananya akan berlanjut sampai akhir Juli karena hasil donasi kemarin baru terpakai sepertiganya. Jika PPKM masih terus berlanjut, maka donasi akan dibuka terus agar program bisa kami lanjutkan,'' tegas mahasiswa manajemen yang akrab disapa Neezma ini.

Anggota BEM Untag Surabaya bagikan makanan yang dibeli dari pedagang makanan dan produk UMKM.

Menteri Pariwisata dan Wali Kota Mojokerto Ngopi Bareng Kota Mojokerto, Bhirawa Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bakal Ngopi Bareng di Pemkot Mojokerto, Jumat (16/ 7) hari ini. Menurut Kadiskominfo Pemkot Mojokerto, Gaguk Try Prasetyo, Kamis (15/7), rencana kedatangan Menteri yang berlatar belakang pengusaha sukses ini, bakal diajak Wali Kota Mojokerto untuk membahas Kota Mojokerto Kota pariwisata, berbasis seni dan budaya Majapahit yang bakal dibangun di Kota Mojokerto. Di Lapangan Wisata Bahari yang bakal dibangun di pinggiran Sungai Brantas dengan berbagai spot yang dipadu dalam satu grand desaint yang belum dimiliki daerah lain. Seperti festival Mojotirto, Festival Perahu Naga Kapal Majapahit yang didesain untuk pujasera.

Hal ini sebenarnya sudah pernah disampaikan Wali Kota Mojokerto saat Peringatan Hari Air Sedunia yang jatuh pada 22 Maret tahun ini. Saat itu telah ditampilkan di depan pejabat BBWS Jatim. Pemkot Mojokerto menggelar Festival Mojotirto 2021 sebagai embrio dibangunnya Wisata Bahari Mojopahit. Prosesinya, dengan dilarungnya air dari Sembilan Mata Air ke Sungai Kotok oleh Forkopimda Kota Mojokerto dalam menandai dibukanya festival Mojotirto tahun 2021. Wali Kota Ika mengatakan, event Mojotirto Festival 2021 merupakan embrio pariwisata yang merupakan agenda besar dari pemerintah Kota Mojokerto. Bahkan, telah masuk dalam Perpres 80 Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan ekonomi kawasan Jawa Timur.

"Khusus Kota Mojokerto, pariwisata berbasis seni dan budaya. Hal ini dilakukan untuk pemanfaatan potensi Sumber Daya Alam (SDA). Di mana yang kita miliki adalah sumber daya air atau sungai yang banyak mengelilingi kota,'' jelas Ning Ita-sapaan akrab Wali Kota Mojokerto. Ning Ita menjelaskan, pembangunan wisata berbasis seni budaya akan dibangun bertahap mulai tahun 2021 ini, hingga selesai dengan mengusung wisata berbasis Budaya Mojopahit dengan berbagai spot yang luar biasa dalam satu grand desain. Diantaranya, ada taman budaya, ampitheatre diperuntukkan untuk kapasitas seribu orang. Juga ada Museum Mojopahit, pendopo dan paling menarik adanya kapal Mojopahit yang didesain untuk pujasera (foodcourt) jamuan khas pinggir sungai. [min]

Baik Mahmud maupun Neezma berharap program yang telah dilakukan tersebut dapat membantu UMKM dan pedagang di sekitar Untag Surabaya. ''PPKM memang sulit dan berdampak khususnya pada masyarakat kecil, ini ikhtiar terbaik untuk menekan Covid-19. Jangan gampang pesimis dan menyerah, kalau berusaha pasti bisa. Bersama patuhi prokes dan peraturan pemerintah,'' tutup Neezma. [ina]

POJOK DAERAH

Bupati Maryoto Tunjuk Pelaksana Tugas Kadindikpora Pekan Ini Tulungagung, Bhirawa Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, memastikan penunjukan pejabat pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Dindikpora) Kabupaten Tulungagung akan dilakukan pada pekan ini. Ia bakal menunjuk pejabat eselon II sebagai Plt Kepala Dindikpora. "Agar tidak terjadi jeda (terlalu lama). Saya akan isi jabatan Kepala Dindikpora dengan pejabat Plt pada minggu ini,'' ujarnya di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Rabu (14/7). Bupati Maryoto masih enggan mengungkap siapa pejabat eselon II yang kini digadang-gadang untuk jabatan Plt Kepala Dindikpora Kabupaten Tulungagung itu. Ia hanya menegaskan, pejabat itu harus berasal dari eselon II tanpa mau menyebut apakah saat ini sebagai kepala OPD atau Asisten Sekda Tulungagung. ''Yang jelas harus eselon II. Selain eselon II tidak boleh,'' elaknya lantas tersenyum. Seperti diberitakan, Kepala Dindikpora Kabupaten Tulungagung, Haryo Dewanto Wicaksono, atau bisa disapa dengan sebutan Yoyok meninggal dunia pada Minggu (11/7) pukul 21.15 WIB setelah mendapat perawatan di RSUD dr Iskak Tulungagung. Yang mengejutkan sepeninggal Yoyok, Kabid Guru dan Tenaga Kependidikan Dindikpora Kabupaten Tulungagung, Adi Suselo, juga meninggal dunia pada Selasa (13/7) pukul 16.45 WIB. [wed]


JATIM MEMBANGUN

Jumat Pon, 16 Juli 2021

Halaman 8

PNBP Bromo Baru Sumbang Rp 3,7 M

Pandemi Covid-19 Berdampak pada Pendapatan Negara dari Wisata BTS Bhirawa, Probolinggo Pandemi Covid-19 tahun ini juga berdampak pada pendapatan negara dari sektor wisata . Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) sebelumnya menargetkan sumbangan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sekitar Rp 20,9 miliar. Namun, separo tahun berjalan di tahun 2021 ini, realisasinya baru Rp 3,7 miliar. Humas BB-TNBTS Syarif Hidayat, Kamis (15/7) mengatakan, pandemi Covid-19 sejak tahun lalu membuat sektor wisata merasakan dampaknya. Bahkan, sektor wisata kelas internasional seperti Gunung Bromo. “Tahun ini pandemi masih sangat berdampak pada sektor pariwisata, termasuk Bromo Tengger Semeru,” katanya. Menurut Syarif, pada 2020, wisata BTS ditargetkan menyumbang PNBP sekitar Rp 20,9 miliar. Namun, pandemi Covid-19 membuat kondisi wisata terganggu dan hanya terealisasi Rp 6,4 miliar.

Di tahun 2021 ini, target pendapatan dari BTS masih sama. Yaitu, Rp 20,9 miliar. Namun, realisasi pendapatan selama setengah tahun ini masih minim. Hanya Rp 3,7 miliar. Artinya, masih kurang Rp 17,2 miliar untuk mencapai target. “Kalau target PNBP sama dengan tahun kemarin (2020), meski tidak tercapai. Yaitu sekitar Rp 20,9 miliar. Untuk realisasinya masih sangat rendah,” terangnya. Rendahnya realisasi PNBP tidak lepas dari turunnya tingkat kunjungan di wisata BTS. Selama tahun 2020, kun-

wiwit agus pribadi/bhirawa

Warga kawasan Bromo keliling amankan situasi di masa PPKM.

jungan wisatawan hanya 196.428 orang. “Tahun ini selama setengah tahun kunjungan wisatawan sekitar 68.862 orang,” ungkapnya. Adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali, berdampak terhadap jumlah kunjungaan wisata Gunung Bromo. Selama sepekan lebih, jumlah pengunjung sangat sepi.

Sejumlah pelaku wisata mengaku omzetnya menurun dari akhir tahun 2020. Bahkan, banyak calon pengunjung yang sudah memesan tiket secar online, jip Bromo, dan penginapan membatalkannya. Karena mereka terkendala penerapan PPKM di daerah mereka masing-masing. Meski di Bromo, tidak menerapkannya. “Jumlah kunjungan wisata

Bromo, tampak sepi. Saya dan teman-teman jasa transportasi Bromo juga sangat sepi. Bahkan sering dibatalkan oleh calon pengunjung,” kata salah satu pemilik saja jip Bromo, Choirul Umam. Umam menjelaskan, dampak PPKM cukup terasa terhadap jumlah kunjungan wisata di kawasan Bromo. Meski di daerah pemangku wisata Bromo, tidak menerapkannya. Seperti di Kabupaten Probolinggo. “Padahal, di Bromo tidak ada penerapan PPKM, cukup dengan surat sehat dan tiket online. Karena di daerah luar yang membuat calon pengunjung takut. Karena itu, banyak pengunjung yang membatalkan kunjungannya,” terangnya. Hal serupa diungkapkan Yoyok, yang juga menyediakan jasa transportasi. Namun ia mengaku memaklumi karena memang ada PPKM di sejumlah daerah. “Rata-rata tamu kami dari

luar, jadi kami harus menerima apapun. Tapi kami tetap optimistis dunia wisata, khususnya Bromo, akan kembali ramai dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya. Kepala Seksi Wilayah I TNBTS Sarmin membenarkan, jika jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bromo, memang cukup sepi. Bahkan, kuota 30 persen dari kondisi normal yang ditetapkan tidak pernah terpenuhi. Jumlah kunjungan masih berkisar 20 persen dari kondisi normal. “Memang jumlah pengunjung yang datang sepi. Mungkin karena penerapan PPKM atau masih pandemi Covid-19 ini,” tandasnya Kasubbag Data, Evaluasi, Pelaporan, dan Kehumasan BB-TNBTS, Syarif Hidayat menjelaskan bahwa penutupan tersebut merupakan jalan terbaik. Utamanya untuk mengikuti aturan PPKM daru-

rat yang ditetapkan pemerintah. TNBTS juga melakukan penutupan sama seperti lamanya PPKM darurat yakni tanggal 3-20 Juli. “Kabar ini mungkin memang kurang menggembirakan. Sebab, sudah banyak wisatawan yang rindu dengan Bromo dan Semeru. Tetapi kembali lagi harus tertahan untuk kesekian kalinya,” paparnya. Meminta semua pihak memahami kebijakan ini. Selain itu, ia juga meminta semua pihak bisa berjuang bersama untuk menurunkan angka penyebaran kasus baru. Jika itu bisa dilakukan maka nantinya pariwisata bisa beroperasi kembali dengan normal. “Untuk membantu pemerintah, semuanya harus patuh pada aturan protokol kesehatan yang berlaku. PPKM ini untuk mencegah agar kasus tak semakin tinggi,” tambahnya.[wap]

KELANA JATIM Satgas TMMD bantu panen warga Desa Siwalan, Kamis (15/7). istimewa

TMMD Usai Tak Batasi Satgas Bantu Panen Warga Surabaya, Bhirawa Program TMMD 111 Kodim 01817/Gresik sudah selsai. Meski demikian solidaritas TNI dengan masyarakat terus terjalin. Khususnya di lokasi TMMD, yakni di Desa Siwalan, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik. Komandan SSK, Kapten Inf Bambang Kusharyanto menjelaskan, TMMD merupakan program terpadu dan lintas sektoral. Tujuannya umtuk membantu Pemerintah dalam akselerasi pembangunan masyarakat baik fisik maupun non fisik. Serta memotivasi masyarakat lokasi TMMD. “Meski telah usai, namun gorong royong dan rasa kekeluargaan tetap terjalin antara TNI dengan masyarakat setempat,” kata Kapten Inf Bambang Kusharyanto, Kamis (15/7). Sementara itu, Serka Udin membantu mencabut singkong yang sudah panen milik Sandi, warga Desa Siwalan. Menurutny, upaya yang dilakukan itu sekaligus untuk kegiatan komsos. Dalam kesempatan itu, pihaknya juga saling bertukar cerita tentang pengalaman hidup dengan Sandi. “Selain membantu panen singkong, kami juga saling bertukar pengalaman. Baik sebagai anggota TNI dan sebagai masyarakat,” pungkasnya. [bed]

Kebakaran di Desa O3, DPKP Batu Kaji Pengadaan Hydrant Desa Kota Batu,Bhirawa Diduga lalai saat memasang tabung gas LPG baru, sebuah rumah warga di Desa Oro Oro Ombo (O3) terbakar, Kamis (15/7) pagi. Beruntung petugas Pemadam Kebakaran (PMK) dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Batu cepat memadamkan api sehingga tidak ada korban jiwa. Kini DPKP tengah melakukan kajian untuk pengadaan hydrant di desa- desa. Diketahui, kebakaran di Desa Oro Oro Ombo menimpa rumah milik Mujiati yang berlokasi di Jl Manggis No.19 Kecamatan Batu, Kota Batu. Mendapat laporan adanya kebakaran, satu truk pemadam, dua truk tangki suplay air, dan satu unit mobil rescue tiba di lokasi kejadian. Kurang lebih 15 menit, PMK Kota Batu berhasi menjinakkan api, sehingga amukan si jago merah tidak merembet ke tempat yang lain. “Alhamdulillah sudah berhasil kita padamkan, kurang lebih 90 persen barang-barang milik korban beserta rumah berhasil kita selamatkan,” ujar Kabid Pemadaman, Penyelamatan dan Sarana Prasarana, DPKP Kota Batu, Santoso Wardoyo, Kamis (15/7). Api hanya membakar dapur milik Mujiati beserta beberapa barang milik korban. Ditakfsir kerusakan rumah dan barang milik korban sebesar Rp 10 juta.[nas]

Dandim 0817/Gresik, Letkol Inf Taufik Ismail mengunjungi warga penerima rehab RTLH, Kamis (15/7).

istimewa

Dandim Gresik Sebut TMMD Sebagai Pengabdian untuk Negeri Surabaya, Bhirawa Meski TMMD 111 Kodim 0817/ Gresik sudah berakhir. Namun hasil yang didapat dari program tersebut dapat dirasakan masyarakat Desa Siwalan, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik. Terutama manfaat dibidang pembangunan sarana dan prasarana setempat. “TMMD merupakan program TNI

yang didukung Pemerintah dalam kesejahteraan masyarakat. Sehingga hasilnya bisa bermanfaat dan dirasakan bagi masyarakat di lokasi TMMD,” kata Dandim 0817/Gresik, Letkol Inf Taufik Ismail, Kamis (15/ 7). Pelaksanaan kegiatan TMMD selama sebulan ini, dijelaskan Taufik, bagian dari agenda kegiatan TNI

guna membantu Pemerintah Daerah dalam meningkatakan akselerasi pembangunan di daerah. Sekaligus upaya pemberdayaan potensi wilayah pertahanan serta memperkokoh kemanunggalan TNI bersama rakyat. Pembangunan Infrastruktur dan non Infrastruktur, ditambahkan Taufik, sebagai fokus utama TMMD.

Keduanya sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya masyarakat Desa Siwalan. Sehingga dapat mensejahterakan masyarakat setempat. “Diharapkan hasil TMMD 111 dapat memberikan dampak positif pada masyarakat. Yaitu berupa peningkatan kesejahteraan dan kerjasama yang erat dan berkelanjutan antara TNI dan rakyat,” pungkasnya. [bed]

Beragam Inovasi Dilakukan Bupati Gresik di Masa PPKM Darurat Gresik,Bhirawa Menindaklanjuti hasil rapat koordinasi Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) akan lebih banyak lagi melaksanakan inovasi hasil masukan dari para anggota Forkopimda, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Rapat berlangsung secara daring pada Kamis (15/7). Untuk masa darurat kali ini, Gus Yani tidak perlu menunggu Perbup yang akan disusun kemudian, namun akan langsung melaksanakan aksi. “Kalau tidak demikian akan semakin banyak korban,” tutur Gus Yani. Pada rapat kali ini, Gus Yani memimpin rapat di ruang Graita Eka Praja kantor Bupati Gresik. Gus Yani

juga didampingi oleh Wakil Bupati Aminatun Habibah, seluruh anggota Forkopimda Gresik, Sekda Gresik Abimanyu Poncoatmojo, Tursilowanto Hariogi Asisten dan Kepala Dinas Kesehatan Syaifudin Ghozali. Sedangkan ratusan orang peserta rapat yang lain mengikuti melalui daring yaitu para Kepala OPD, Camat, Kepala Desa dan Lurah, Kapolsek, Danramil Para pimpinan Posko Covid se Kabupaten Gresik, Menurut Gus Yani, sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat yang efektif berlaku mulai tanggal 3 Juli 2021, sampai saat ini jumlah masyarakat Gresik yang terpapar Covid-19 semakin tinggi. Hal ini terbukti dari Bed Ocupancy Rate (BOR) saat

ini mencapai 88,7%. Padahal sudah ada penambahan tempat tempat tidur. “Kami akan meningkatkan Gelora Joko Samudro (GJOS) menjadi Rumah Sakit lapangan untuk perawatan pasien sedang. Hal ini untuk mengurangi beban rumah sakit rujukan covid yang saat ini sudah penuh” tandas Gus Yani. Untuk peningkatan perawatan pasien covid di GJOS, pihaknya telah membangun instalasi oksigen dengan menarik pipa oksigen dari pabriknya yang tidak jauh dari lokasi GJOS. “Sudah ada kepastian dari Dinas Pekerjaan Umum. Insya Allah dalam waktu dekat instalasi oksigen ini sudah selesai. Selain itu, kami akan menambah jumlah tempat tidur yang semula hanya 140 menjadi 200 tempat tidur. Selain itu, secepatnya kami

akan merekrut relawan untuk pemulasaran jenasah dan penguburan. Praktis semua tenaga kesehatan akan optimalkan” katanya. Untuk mengurai dan efektifitas pelayanan, Gus Yani bersama Lembaga Amil Zakat (LAZ) se Kabupaten Gresik sudah membentuk 4 posko di Gresik daratan. Posko ini akan mengkoordinasikan bantuan mulai dari sembako, obat-obatan dan vitamin serta mobil ambulan. “Semua pasien harus melalui Puskesmas sebagai ujung tombak yang kemudian akan ditidaklanjuti untuk diarahkan kemana selanjutnya pasien akan dirawat. Disinilah peran RT dan RW, para satgas covid desa, bidan desa untuk lebih optimal dalam menangani warga pasien covid.” katanya.[eri]

Satpol PP Surabaya Gunakan Cara Humanis Edukasi Peraturan PPKM Darurat Surabaya, Bhirawa Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya terus melakukan edukasi kepada warga, terutama para pedagang kaki lima (PKL) tentang berbagai peraturan yang harus ditaati pada saat PPKM Darurat. Selain memberikan edukasi dan pemahaman secara humanis, ternyata Satpol PP Surabaya juga memberikan bantuan sembako kepada para PKL itu. Bantuan itu berasal dari urunan atau sumbangan semua personel Satpol PP Kota Surabaya. Kepala Satpol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan selama ini jajarannya sudah menjalankan berbagai regulasi yang ada di peraturan PPKM Darurat, mulai dari memberikan peringatan dan bahkan tindakan tegas bagi pelanggar PPKM Darurat, termasuk penyitaan alat peraga mereka seperti kursi dan

barang-barang lainnya. Namun, kesadaran mereka tentang PPKM Darurat ini seakan tidak berubah. “Akhirnya, mulai kemarin kami bertindak lebih humanis dalam memberikan edukasi kepada warga. Bahkan, kami juga memberikan sembako kepada mereka berupa beras, telur, dan minyak goreng. Sembako yang bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari teman-teman PKL. Para penjual koran dan juga warga yang jualan masker dengan sepedaan juga kami beri bantuan,” kata Eddy di ruang kerjanya, Kamis (15/7). Ia menjelaskan edukasi dan pembe-

rian bantuan yang dilakukan bersamasama dengan jajaran BPB Linmas dan Garnisun Tetap III Surabaya itu diberikan di sekitar jalan Undaan, Kedungdoro, Pandegiling, Manyar dan juga Dharmahusada. Menurutnya, mungkin bantuan ini tidak seberapa. Namun, inilah bentuk empati dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan Satpol PP Kota Surabaya terhadap warga yang terdampak, terutama pengusaha ekonomi mikro seperti para PKL. Melalui cara ini, lanjut Eddy, diharapkan para PKL itu bisa lebih sadar kalau ternyata pemerintah itu hadir, pemerintah itu baik dan tidak mendzolimi mereka dalam mengurangi penghasilannya. Namun, tujuannya hanya untuk kesehatan bersama, demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. “Nampaknya dari hasil semalam, mereka itu lebih tersentuh hatinya

untuk mentaati larangan dan semua peraturan dalam PPKM Darurat, termasuk tidak menyediakan tempat makan di tempat, dan itu yang kami harapkan,” kata dia. Ia juga sadar bahwa PPKM Darurat ini sangat memukul perekonomian di Surabaya, khususnya masyarakat golongan ekonomi mikro seperti para PKL. Sebab, mereka kadang bekerja hari ini untuk makan besok. Apalagi, saat ini mereka diperbolehkan berjualan tapi tidak boleh menyediakan kursi atau tidak boleh makan di tempat, sehingga pembelinya hanya boleh bungkus. “Tentu itu sangat mempengaruhi jumlah konsumen mereka, pasti pendapatannya juga menurun,” imbuhnya. Makanya, ia pun meminta jajarannya untuk menyisihkan rejeki seikhlasnya dalam membantu PKL ini. Hasil dari urunan itu dikumpul-

Satpol PP Surabaya menggunakan cara Hlhumanis sembari Mlmemberikan bantuan sembako terutama kepada PKL.

kan lalu dibelikan sembako berupa beras, minyak goreng dan juga telur. Ia memastikan bahwa edukasi dan pemberian bantuan itu dilakukan siang malam oleh jajaran Satpol PP beserta instansi lainnya. “Kita sudah mulai kemarin dan

insyallah ini akan terus kita lanjutkan ke depannya supaya lebih banyak lagi warga yang sadar akan pentingnya mentaati peraturan dalam PPKM Darurat ini, supaya pandemi Covid-19 di Kota Surabaya ini bisa segera berakhir,” pungkasnya. [iib]


JATIM MEMBANGUN

Jumat Pon, 16 Juli 2021

Halaman 9

Denda Pelanggaran Meningkat

Dari Rp.68.8 Juta Meningkat Menjadi Rp.79.7 Juta Sidoarjo, Bhirawa Jumlah pelanggar protokol kesehatan di Kab Sidoarjo tambah banyak. Sebab, saat Sidang Tipiring Seminggu sebelumnya, yakni Kamis (8/7) pekan lalu, ada sebanyak 904 pelanggar, namun pada Sidang Tipiring Kamis (15/7) kemarin, bertambah menjadi 1.084 orang pelanggar. Dalam Sidang Tipiring yang digelar di lapangan tenis indoor GOR Sidoarjo itu, pelanggaran paling banyak didapat saat penertiban gabungan antara Kecamatan, Polsek dan Koramil setempat, di wilayah Kec Krian. Jumlahnya ada 240 pelanggaran. Sementara hasil penertiban dari Polresta Sidoarjo sebanyak 136 orang pelanggar. Kabid Penegakan Perda Satpol PP Kab Sidoarjo, M.Sulton Hasan SH, penertiban ini selain kepada warga yang tidak memakai masker saat keluar rumah, juga bagi mereka yang melanggar jam malam dan yang melakukan kerumunan massa. “Sidang ini sebagai edukasi kepada semua warga supaya mentaati protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus Covid-19. Yang saat ini kondisinya semakin melonjak,” ujarnya di lokasi memantau jalannya Sidang Tipiring. Dari 1.084 pelanggar pada Sidang Tipiring kali ini, kata Sulton , yang hadir sebanyak 531 orang. Sedangkan yang tidak hadir sebanyak 517 orang. Bagi yang tidak hadir, mereka nanti

akan membayar di Kejari Sidoarjo. “Hasil denda yang terkumpul dari Sidang Tipiring ini sebanyak Rp.79.725.000,” ujarnya. Sementara pada Sidang Tipiring Seminggu kemarin , sebesar Rp.68.8 juta. Sama seperti Sidang Tipiring Minggu lalu, Hakim Syamsudin SH dari PN Sidoarjo memberi denda sebesar Rp150.000 untuk pelanggar perorangan dan denda Rp.250.000 bagi pelaku usaha. Sulton merasa prihatin kesadaran warga masyarakat Sidoarjo untuk bersama-sama memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 masih rendah. Padahal saat ini Kab Sidoarjo kondisinya zona merah. Sebab jumlah kasus covid-19 sedang mengalami lonjakan. “Pemerintah sudah berusaha. Harusnya masyarakat juga sadar. ikut kompak. Mematuhi aturan. Supaya penyebaran virus ini bisa dicegah tidak menyebar tambah luas lagi,” komentarnya. Camat Krian, Ahmad Fauzi SSTP MHP, mengatakan hasil pelanggaran penertiban di wilayahnya paling banyak itu didapat saat penertiban di

Pelanggar protokol kesehatan di Sidoarjo tambah banyak. Mereka sedang menunggu giliran Sidang Tipiring, di lapangan tenis indoor GOR Sidoarjo, kemarin.

Warkop-warkop dan kolam pancing. Sementara Camat Balongbendo,Farkan Djazuli SSTP, yang di wilayahnya ditemukan 110 orang

pelanggar, juga mengatakan hasil pelanggaran penertiban itu banyak ditemukan di lokasi warung-warung kopi dan kerumunan lainnya.

penyebaran virus Covid-19 di Kab Sidoarjo sedang mengalami lonjakan. Ini membuat kondisi Kab Sidoarjo berada dalam zona merah. [kus]

Jalan Disekat, Pengemudi Online Wadul Bupati

KELANA JATIM

Kades Siwalan Berterima Kasih TMMD Majukan Desanya Surabaya, Bhirawa Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) 111 Kodim 0817/Gresik mendapat apresiasi dari perangkat Desa Siwalan. Apresiasi dan ucapan terima kasih ini diberikan untuk menghargai kerjasa keras TNI dalam memajukan Desa Siwalan, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik. “TMMD merupakan wujud kerjasama TNI bersama instansi Pemerintah dengan melibatkan komponen masyarakat. Tujuannya untuk mengedukasi, menumbuhkan kembangkan kesadaran gotong royong serta pengembangan desanya,” kata Kepala Desa (Kades) Suhartomo, Kamis (15/7). Kesuksesan ini, sambung Suhartomo, tak lepas dari gotong royong Satgas dan warga Desa. Sehingga pengerjaan sasaran fisik TNMD 111 dapat berjalan sesuai target. “TMMD ini membawa nilai positif bagi masyarakat Desa Siwalan. Khususnya menumbuhkan perekonomian di Desa ini,” ungkapnya. Sementara itu, Dandim 0817/Gresik, Letkol Inf Taufik Ismail menyampaikan bahwa hasil dari program TMMD bisa menikmati sebagai wujud pembangunan bersama seperti pembangunan jalan yang dapat langsung dinikmati. “Program TMMD memberikan kesempatan serta membantu daerah-daerah yang belum tersentuh untuk mendapatkan akses pembangunan yang layak. Kegiatan TMMD juga menggelorakan kembali semangat gotong royong serta kebersamaan kepada masyarakat,” pungkasnya. [bed]

Ucapan terima kasih dari perangkat Desa Siwalan, Kamis (15/7).

Menurutnya keberadaan kerumunan saat ini harus ditutup, sebab kondisinya yang membahayakan seperti saat ini. Karena kasus lonjakan

alikus /bhirawa

Istimewa

Percepat Vaksinasi, Kejaksaan Negeri Bondowoso Gelar Vaksin Gratis pada Warga Bondowoso, Bhirawa Sebagai bentuk upaya membantu Pemerintah untuk mempercepat pemerataan vaksin di kalangan masyarakat. Kejaksaan Negeri Bondowoso menggelar vaksinasi gratis untuk warga yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Bondowoso. Kegiatan Vaksinasi yang dilakukan oleh Kejaksaan Bondowoso ini juga dalam rangka memperingati hari Bhakti Adhiyaksa ke 62. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Aula Kejaksaan Kamis (15/7). Kepala Kejaksaan Negeri Bondowoso Asis Widarto SH mengatakan bahwa seluruh instansi pemerintah saat ini bahu-membahu untuk mempercepat pemerataan vaksinasi di masyarakat. Termasuk Kejaksaan berperan aktif dalam penanganan Covid 19, baik mulai sosialisasi protokol kesehatan maupun vaksinasi. [san]

kerin ikanto/bhirawa

Bupati Gresik saat melakukan audensi dengan pengemudi online.

Pemkab Gresik,Bhirawa Dampak dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejumlah pengemudi angkutan online mengadu ke Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani (Gus Yani).Mereka minta adanya kelonggaran untuk menjemput dan mengantar penumpang pada area

yang terkena penyekatan. Angkutan online dari tiga perusahaan itu diantaranya dari Grab, Gojek dan Nujek. Mereka beraudensi dengan Gus Yani di Ruang Rapat Dhurung Bawean komplek Kantor Pemkab, Rabu (14/7/2021) malam. Saat menemui para perwakilan angkutan online, Gus Yani tidak sendi-

rian tapi juga didampingi oleh Kabag Ops Polres Gresik dan Pasi Intel Kodim 0817 Gresik serta Kepala Dinas Perhubungan Gresik, Nanang Setyawan. Perwakilan mereka Burhanuddin, Indro dan Khusaini meminta agar ada kelonggaran untuk menjemput dan mengantar penumpang pada area penyekatan. Mereka juga meminta petugas keamanan tidak melakukan razia pada sore hari. Selain itu juga minta agar lebih memberikan keleluasaan untuk kendaraan luar wilayah. Sementara Gus Yani menjelaskan, bahwa setiap kebijakan pasti ada pro dan kontra, tentunya ada pihak yang merasa dirugikan. “Kebijakan PPKM darurat ini merupakan kebijakan pusat atau nasional yang di breakdown sampai ketingkat bawah. Kebijakan ini diambil karena pandemi Covid-19 di Pulau Jawa dan Bali sudah sangat mengkhawatirkan” kata Gus Yani.

Oleh sebab itu, Gus Yani mengajak agar bersama-sama mencari solusi atas kebuntuan dari kebijakan tersebut agar bisa teratasi bersama. Terkait permintaan kelonggaran selama penyekatan, menurut Gus Yani tetap tidak bisa dipenuhi. Gus Yani yang juga dibantu oleh Kabag Ops Polres Gresik meminta kepada angkutan online untuk mencari jalan alternatif. Tentang semua kebijakan tersebut, Gus Yani mengatakan bahwa pihak satgas Covid bertujuan untuk mengurangi aktivitas masyarakat dan akan membubarkan setiap kerumunan. Beberapa hal juga disampaikan oleh Gus Yani misalnya tentang kendaraan online berplat luar Gresik tetap akan diberi kelonggaran asal pengemudi dapat menunjukkan KTP. Hal lain yang juga akan diberi kelonggaran misalnya mengantar orang sakit, agar pengemudi menyampaikan kepada petugas yang ada di lapangan. [eri]

Dandim Tinjau Hasil Pembangunan Jalan Desa Siwalan Surabaya, Bhirawa Komandan Kodim (Dandim) 0817/ Gresik, Letkol Inf Taufik Ismail meninjau kembali hasil pembangunan jalan di Desa Siwalan, Kabupaten Gresik, Kamis (15/7). Peninjauan ini sekaligus memastikan bahwa pembangunan jalan pada TMMD 111 benar-benar bagus. “Pembangunan jalan sudah selesai, saya persilahkan warga untuk menikmati. Dan saya berpesan kepada warga untuk selalu menjaga dan merawatnya,” kata Letkol Inf Taufik Ismail. Masih kata Taufik, apa yang dibangun pada TMMD ini semoga bermanfaat bagi masyarakat Desa Siwalan. Khususnya dalam membantu perekonomian warga agar semakin berkembang. Kemudian mempunyai daya saing ting-

gi serta inovasi dalam mengolah sumber daya alam (SDA) yang ada. “Apa yang kami berikan dalam TMMD ini semuanya untuk kesejahteraan masyarakat. Insya Allah, hasil dari TMMD ini dapat bermanfaat dan memberi kesejahteraan di Desa Siwalan,” ungkapnya. TMMD, sambung Taufik, merupakan wujud bakti TNI kepada masyarakat. Pembangunan akses jalan di Desa Siwalan bertujuan untuk mempercepat mobilitas warga yang melakukan aktivitas dan menunjang perekonomian warga sekitar. “Sasaran fisik sangat penting untuk menunjang kegiatan masyarakat. Sehingga kualitas material bangunan haruslah yang baik,” pungkasnya. [bed]

Hasil pembangunan jalan di Desa Siwalan dinilai sangat sempurna, Kamis (15/7).

Istimewa

Di Kota Pasuruan, Vaksinasi Digelar Hingga Malam Pasuruan, Bhirawa Pemkot Pasuruan terus melakukan vaksinasi untuk masyarakat di Kota Pasuruan. Vaksinasi dilakukan di depan puksesmas di Kota Pasuruan. Bagi masyarakat yang belum divaksin dan ingin disuntik vaksin bisa mendaftar ke RT/RW di lingkungannya masing-masing dengan meng-

gunakan KTP untuk selanjutnya diteruskan ke puskesmas. “Vaksinasi di Kota Pasuruan terus digelar. Pelayanan di puskesmas dilakukan dua kali, mulai pukul 07.30 sampai selesai dan pukul 14.30 atau sampai selesai. Apabila sore hari belum selesai dilanjukan sampai malam hari,” ujar Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf, Kamis (15/7).

Delapan puskesmas tersebut adalah Puskesmas Kandangsapi, Kebonsari, Kebonagung, Karangketug, Gadingrejo, Bugul Kidul, Sekargadung dan Trajeng. Gus Ipul menjelaskan total warga yang mendapatkan vaksinasi dosis pertama sebanyak 52.192 dosis. Adapun dosis kedua mencapai 23.597 dosis.

Dengan percepatan itu, diharapkan cakupan warga Kota Pasuruan yang tervaksin bisa menyeluruh. “Dua hari ini dosis satu 3.465 dan dosis dua sebanyak 203,” kata Gus Ipul. Sebelumnya vaksinasi massal juga sudah dua kali dilaksanakan di Kota Pasuruan. Dalam dua kali gelaran vaksinasi massal, sebanyak 2.000 warga tervaksin. [hil]

Tiga Pilar Kabupaten Lamongan Distribusikan 1.600 Paket Sembako Untuk Warga Isoman Sinergi tiga pilar Kabupaten Lamongan yang terdiri dari Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama TNI dan Polri terus bergerak dalam penanganan pandemi dan multi efeknya, salah satu yang dilakukan untuk penanganan kebutuhan pokok masyarakat. Untuk itu,Tiga pilar melakukan pendistribusian ribuan paket sembako untuk pasien terpapar covid19 yang sedang melakukan isolasi mandiri (Isoman) di rumahnya. Pendistribusian bantuan ini dilaksanakan secara simbolis di Pendopo Kecamatan Deket, Kamis (15/7). Bantuan yang disalurkan oleh sinergi tiga pilar ini tidak hanya berupa vitamin dan obat-obatan, namun juga berupa bahan makanan pokok, yakni 16 ton beras dan 1.600 paket sembako. Bantuan ini secara simbolis diberikan kepada satgas kecamatan untuk kemudian dapat disalurkan

pada satgas desa, dan disampaikan pada warganya yang sedang menjalankan isolasi secara mandiri. “Kami dari satgas kabupaten akan menyerahkan secara simbolis bantuan bagi teman-teman, saudara-saudara kita yang melakukan isolasi mandiri. Hampir 1.600 se-Kabupaten Lamongan ini yang melakukan isoman, walau saya tahu desa masing-masing telah memberikan bantuan baik pangan maupun obat. Ini dari satgas kabupaten diberikan ke kecamatan, satgas kecamatan ke satgas desa, dan dari desa untuk disalurkan kepada masyarakat, mudah-

mudahan dalam waktu dekat sudah tersampaikan,” terang Bupati YES. Bupati YES juga menekankan agar camat dan kepala desa terus memantau perkembangan warganya yang tengah melaksanakan isolasi mandiri. “Saya minta dan tekankan kepada seluruh camat untuk setiap hari memantau perkembangan, walau sudah ada bidan desa masing-masing, tapi camat tidak boleh tidak tahu terhadap keadaan saudara kita yang saat ini isoman, lebih-lebih kadesnya masingmasing. Tidak boleh ada yang kelewatan, semua harus dipantau, dimonitor agar segera sembuh,” tambahnya. Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana menambahkan, agar kades mengajak warganya saling membantu tetangga yang diketahui tengah melakukan isolasi mandiri. “Kepala desa tolong disampaikan kepada

warganya sikap tolong-menolong dan gotong-royong, jangan sampai kita melihat tetangga kita kelaparan. Saya minta surat edaran bupati terkait pelaksanaan Idul Adha juga diperhatikan, jangan sampai Idul Adha ini menjadi ada penambahan,” ucap AKBP Miko Indrayana. Selain itu, Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono juga mengajak masyarakat untuk berkomitmen mengurangi penambahan angka covid di Lamongan. “Mari kita berkomitmen mengurangi keterpaparan pasien dengan cara menerapkan protokol kesehatan yang ketat, mengurangi mobilitas dan kerumunan. InsyaAllah dengan upaya kita, laju penambahan positif covid akan berkurang, dan sebagaimana harapan kita semua, bisa hilang,” tambah Dandim Sidik Wiyono. [Aha/Yit]

Alimun Hakim/Bhirawa

Tiga pilar Pemkab,TNI dan Polri menyakurkan ribuan paket sembako untuk warga yang menjalani Isoman.


EKONOMI Jelang Iduladha, Petugas DPKH Periksa Hewan Kurban Jumat Pon, 16 Juli 2021

Halaman 10

Situbondo. Bhirawa Menjelang hari raya Iduladha 1442 H, petugas Kesehatan Hewan DPKH Kabupaten Situbondo mulai melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban di beberapa tempat milik peternak yang ada di Kota Santri Situbondo. Pemeriksaan hewan di lakukan secara serentak yang tersebar di wilayah Situbondo, sejak Kamis (15/7). Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Situbondo drh HM Riwansia, melalui Kabid Keswan dan Mavet, Sulistiyani mengatakan, pemeriksaan hewan kurban dilakukan untuk memastikan bahwa hewan kurban yang akan dipotong berada dalam kondisi sehat. “Yang paling penting lagi kondisi hewan tersebut masuk dalam kondisi layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Terakhir tidak menimbulkan penyakit,” ujar Sulistiyani. Masih kata Sulistiyani, sejauh ini saat dalam masa pengawasan dan pemeriksaan kondisi hewan kurban

tidak ada yang mengkhawatirkan. Meski demikian, aku Sulistiyani, kemarin ditemukan hewan ternak berupa kambing dan domba dibagian matanya berwarna merah. “Hewan kurban tersebut langsung kami obati. Nanti kalau sudah sehat sudah bisa di konsumsi saat perayaan iduladha,” jelas Sulistiyani. Sulistiyani kembali meminta agar hewan kurban tersebut untuk sementara waktu segera di pisah atau karantina agar tidak menularkan penyakit kepada hewan yang lain. Namun Sulistiyani memastikan hewan tersebut tidak berpengaruh pada kualitas daging hewan kurban.

sawawi/bhirawa

Petugas DPKH Kabupaten Situbondo mulai memeriksa sejumlah hewan kurban di sejumlah titik Kota Santri.

“Hanya saja dari sisi kesehatan diupayakan hewan ternak yang akan di potong berada dalam kondisi yang sehat,” ungkap Sulistiyani. Sementara itu dari hasil monitoring secara umum, Sulistiyani patut untuk bersyukur karena hingga selesai pihaknya tidak menemukan adanya penyakit yang berbahaya. Sehingga

bisa berdampak pada kesehatan manusia saat daginya dikonsumsi. “Saya sangat berharap tersedianya daging kurban yang aman, sehat dan halal,” pungkas Sulistiyani. Minimarket Kambing Sementara itu, Momen Iduladha nampaknya membawa berkah

tersendiri bagi peternak hewan kambing dan domba, warga asal desa Sumorame, Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo. Dialah Ismail (39) yang sukses telah mengelola Minimarket Kambing dan Domba dengan omset ratusan juta rupiah. Sekotar 10 tahun ia lakoni usaha penjualan hewan kurban, terutama kambing dan domba. Awalnya, usahanya dari 5 ekor sekarang menjadi puluhan ekor, mulai dari omset puluhan juta sekarang sudah ratusan juta rupiah. Sebelum menekuni usaha penjualan hewan qurban, Ismail kerja sebagai driver di perusahaan swasta sebagai tenaga kontrak. Akhirnya dirinya memutuskan keluar dari pekerjaannya dan memilih usaha sendiri. Ismail merasa beruntung karena waktu itu dirinya langsung memulai usaha, sekarang tinggal menerima hasilnya. “Sebelumnya kerja jadi driver, pindah-pindah perusahaan, jual kambing hanya sampingan saja. Tapi sejak tahun 2011 saya fokus usaha

ternak kambing dan memilih keluar dari perusahaan,” ungkap Ismail di lokasi usahanya desa Sumorame, Candi, Sidoarjo pada (15/7) kemarin. Karena ketekunannya, kini ia dipercaya seorang investor, untuk mengelola usaha penggemukan kambing dan domba, lalu menjualnya dengan konsep minimarket. Pola ini menurutnya lebih terbuka, sebab pembeli bisa melihat langsung kisaran harga kambing, yang sudah ditentukan penjual. Dengan prinsip keterbukaan itu, Ismail mengaku jumlah pelanggannya semakin banyak. Saat ini, sudah membuat kandang dengan kapasitas lebih dari 100 ekor. “Dulu, kami mulainya dari 5 ekor, sekarang sudah puluhan ekor. Omsetnya lumayan sudah mencapai ratusan juta rupiah. Tahun depan rencananya kita tambah lagi, kita maksimalkan lagi kapasitas kandang supaya calon pembeli nanti lebih banyak pilihannya,” harapnya.[awi,ach]

BURSA EKONOMI Relief pasar bunga yang baru di jalan Dawuhan Kecamatan Taman Kota Madiun yang kini sudah dimulai pengerjaannya. sudarno/bhirawa

Dimulai Pengerjaan Pembangunan Pasar Bunga Baru di Wilayah Taman Kota Madiun, Bhirawa Rencana relokasi pasar bunga di utara Stadion Wilis Kota Madiun sepertinya bakal terwujud tahun ini. Karena sekarang ini, pembangunan kawasan pasar bunga yang baru di Kecamatan Taman dimulai pengerjaannya. Progres pengerjaan setidaknya sudah berjalan 10 persen lebih. Pekerjaan dijadwalkan selesai pada November 2021 mendatang. ‘’Sudah berjalan sekitar dari sebulan yang lalu. Per 10 Juli lalu sudah 9,5 persen. Kalau ditambah yang sekarang mungkin 10 sampai 11 persen,’’ kata Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Madiun, Sulistya Pambudi Utomo, Kamis (15/7). Pihaknya tengah melakukan pengerukan dan perataan calon lokasi saat ini. Seperti diketahui, pasar bunga barat kawasan Stadion Wilis memang akan direlokasi. Aset Pemkot di pinggir sungai Jalan Dawuhan menjadi lokasi barunya. Artinya, pasar bunga bakal menjadi bagian dari kegiatan jualbeli bundaran Kecamatan Taman nantinya. Kawasan bundaran depan Kecamatan Taman tersebut memang sudah ramai saat ini. Khususnya di hari libur. ‘’Untuk pintu utama ada di Jalan Dawuhan sebelah utara SMPN 10. Tetapi nanti tembus sampai Jalan DI Pandjaitan. Cuma akses yang dari DI Pandjaitan hanya bisa untuk sepeda motor,’’ jelasnya.[dar]

Upaya PLN Dorong Penggunaan EBT Mendapat Respons Positif Surabaya, Bhirawa Komitmen PT PLN (Persero) meningkatkan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan ramah lingkungan dengan memprioritaskan pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) mendapatkan respons positif dari sektor industri di Indonesia. Salah satunya dari PT Amerta Indah Otsuka (AMIO) yang telah melakukan penandatanganan perjanjian jual beli sertifikat energi terbarukan atau Renewable Energy Certificate (REC) dengan PLN. Acara penandatangan Jual Beli REC secara daring ini, dilaksanakan antara Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sukabumi Ichwan Sahroni dan Manager PLN UP3 Pasuruan Daniel Lestanto, dengan Plant Director PT Amerta Indah Otsuka Miftachul Djauhari yang diwakili oleh Plant Manager AMIO Pasuruan As’ad Abdul Wahid dan Manajer Energi AMIO Sukabumi Nanang Sugiantoro. Turut menyaksikan prosesi ini Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril, GM PLN UID Jawa Barat Agung Nugraha, dan GM PLN UID Jawa Timur Adi Priyanto. Perjanjian Jual Beli REC AMIO dilaksanakan untuk memenuhi 100 persen penggunaan energi terbarukan yang transparan dan diakui secara internasional di dua pabrik AMIO, yakni Pabrik Sukabumi dan Pabrik Pasuruan. Secara total, PT Amio saat ini dipasok listrik PLN dengan daya mencapai 16,3 Mega Volt Ampere (MVA). Daya tersebut setara dengan kebutuhan listrik bagi sebanyak 12.500 rumah tangga dengan daya 1.300 VA.[ma]

Pedagang sayur di Pasar Gadingrejo, di Jalan Irian Jaya Kota Pasuruan, Kamis (15/7).

Pedagang Pasar Ingin Pembebasan Retribusi Pasuruan, Bhirawa Pemkot Pasuruan membebaskan sementara retribusi bagi seluruh pedagang pasar di Kota Pasuruan. Tentusaja, pembebasan retribusi saat pandemi PPKM Darurat dinilai tepat oleh para pedagang pasar. Salah satu pedagang sayuran di Pasar Gadingrejo, Musrifah menyatakan senang dan gembira. Karena, pembebasan retribusi selama PPKM Darurat ini sangat membantu para pedagang. Ia hanya berharap keadaan normal seperti sedia kala. “Sejak adanya wabah Covid-19 pendapatan kami sangat berkurang, apalagi pemerintah memberlakukan PPKM Darurat ini. Saya berterima kasih kepada Gus Ipul, Wali Kota Pasuruan yang membuat kebijakan merakyat dis-

aat serba sulit seperti sekarang ini,” jelas Musrifah, Kamis (15/7). Hal senada juga diungkapkan Diniyah, pedagang pakaian di Pasar Besar. Dirinya berharap, pembebasan retribusi seyogyanya dilakukan sampai pandemi Covid-19 berakhir. “Mendengar retribusi yang dibebaskan oleh Pemkot Pasuruan, membuat saya senang. Sebab, pembebasan ini membantu kami saat pandemi korona. Tentu, kebijakan ini jangan hanya sampai berakhir di bulan September 2021, saya berharap hingga wabah ini berakhir,” urai Diniyah. Pembebasan sementara retribusi pasar terbebut tertuang dalam Keputusan Wali Kota Pasuruan bernomor: 188/163/423.011/2021 tertanggal 12

Juli tentang Pembebasan Retribusi Pelayanan Pasar terkait dampak pandemi virus Corona-19. Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf menyampaikan bahwa keputusan itu diambil untuk membantu pedagang pasar menghadapi PPKM Darurat. “Sementara retribusi bagi pedagang dibebaskan untuk membantu mereka di tengah pandemi Covid-19. Kebijakan itu, kemarin sudah saya tanda tangani,” urai Gus Ipul. Pembebasan retribusi berlaku bagi seluruh pasar milik Pemerintah Kota Pasuruan. Yaitu di Pasar Besar, Pasar Kebon Agung, Pasar Gadingrejo, Pasar Karangketug, Pasar Poncol serta Pasar Bukir Randusari. Dalam keputusannya, pungutan retribusi yang dibebas-

kan sementara berlaku untuk bedak, los, kios dan pelataran pasar. “Mulai hari ini, tanggal 15 Juli 2021 hingga 15 September 2021, berlaku pembebasan sementara pungutan retribusi pasar. Itu juga berlaku bagi retribusi pelayanan pasar harian maupun bulanan. Lalu, mulai tanggal 16 September 2021 akan kembali diberlakukan tarif retribusi seperti biasanya,” kata Gus Ipul. Berbicara retribusi pedagang, retribusinya berbeda-beda. Tergantung dari jenis bangunan kios dan sarana prasarana lainnya. Seharinya, pedagang pasar ditarik retribusi yang nilainya bekisar antara Rp 100 hingga Rp 500 per meter kubik bangunan. Sedangkan, pasar di Kota Pasuruan terdiri dari tiga klasifikasi.[hil]

SIG Produksi Beton Ramah Lingkungan Surabaya, Bhirawa Sertifikat Ekolabel Swadeklarasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah diraih tiga Batching Plant milik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) yaitu Batching Plant Serpong Tangerang Selatan, Batching Plant Pulo Gadung Jakarta Timur dan Batching Plant Tuban Jawa Timur. Ekolabel Swadeklarasi sendiri merupakan program yang dikembangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) merujuk pada

model Ekolabel Tipe II sebagai sarana penyampaian informasi kepada konsumen mengenai aspek lingkungan dari suatu produk yang dibuat oleh produsen, importir, distributor, pengecer atau pihak lain yang memperoleh manfaat. Sementara itu program sertifikasi Ekolabel Swadeklarasi yang diterima SIG pada Kamis (8/7) ini merupakan inisiatif dari strategi pilar SIG ‘Industry Greenification’ dan menjadi yang pertama di Indonesia. Direktur Marketing dan Supply

Chain SIG, Adi Munandir mengungkapkan dengan diraihnya sertifikat Ekolabel Swadeklarasi ini menunjukkan komitmen dan kepedulian SIG terhadap kelestarian lingkungan. “Perseroan memiliki program green concrete dengan melakukan pengembangan beton ramah lingkungan oleh research center SIG yang melakukan kolaborasi dengan institusi untuk melakukan riset serta membuat prototyping, mock up dengan anak usaha beton dalam pengembangannya,”

terangnya, Kamis (15/7). Adi Munandir menambahkan batching plant SIG memiliki skema produksi dengan standar beton ramah lingkungan yang mampu mengurangi penggunaan sumber daya alam, serta mengurangi jumlah limbah produksi dengan menggunakan material substitusi sebanyak 30 persen dan air daur ulang sebanyak 25 persen. “Semua produk beton yang keluar dari batching plant SIG memiliki standardisasi kualitas yang terjaga,” ujarnya.[riq,kim]

Dukung Program Pemerintah Cegah Penyebaran Covid-19

Tawarkan Inovasi dan Solusi Penuhi Kebutuhan Harian Selama PPKM Darurat Untuk dapat mencegah penyebaran virus COVID-19 yang semakin meningkat, Pemerintah telah memberlakukan PPKM Darurat di pulau Jawa dan Bali dari tanggal 3 hingga 20 Juli 2021. Kebijakan ini tentu membuat sebagian besar dari kita harus kembali menyesuaikan kegiatan sehari-hari serta semakin menjaga kesehatan dan kebersihan diri. Namun, tetap tenang, anda tidak sendirian! Grab, aplikasi super terkemuka di Asia Tenggara siap menemani anda selama masa PPKM Darurat dengan berbagai inovasi dan solusi. Untuk anda pekerja sektor esensial yang harus tetap bekerja di kantor maupun buat anda yang bekerja dari rumah, hingga anda yang ingin memasak makanan sendiri, ataupun langsung pesan ke restoran favorit, dengan Grab, pasti #Bisalah. Grab memiliki sejumlah inovasi dan solusi yang bisa anda manfaatkan untuk bersama mengurangi risiko penyebaran virus COVID-19. Dengan inovasi dan solusi ini, Grab memasti-

kan bahwa anda bisa tetap berkegiatan seperti biasa serta memenuhi kebutuhan harian dengan perlindungan tambahan. Harapannya, bersamasama kita bisa menjalankan roda perekonomian Indonesia. Apa saja inovasi dan solusinya? Pertama, Armada yang Bersih dan Lebih dari Ratusan Ribu Pengemudi Telah Divaksin Dalam PPKM Darurat ini, sejumlah pekerja dari sektor esensial diperkenankan untuk bekerja dari kantor. Oleh karena itu, bagi anda pekerja sektor esensial, penting untuk meningkatkan perlindungan kesehatan dan kebersihan diri karena anda harus beraktivitas di luar.

Supaya lebih tenang ketika harus keluar rumah, Grab menghadirkan layanan GrabProtect, protokol kesehatan dan keselamatan untuk meminimalisir risiko penularan COVID19 selama perjalanan. Armada GrabProtect dilengkapi dengan sekat plastik, baik untuk layanan GrabCar dan GrabBike se-Indonesia, terutama di pulau Jawa dan Bali. Jadinya, semakin banyak armada GrabProtect yang bisa kamu dapatkan untuk melakukan perjalanan. Kamu juga bisa tenang karena 100% mitra pengemudi GrabProtect sudah divaksinasi demi keamanan mereka dan kamu! Jangan lupa juga untuk mengecek regulasi pemerintah secara berkala ya agar dapat berkegiatan dengan aman dan nyaman. Kedua, memenuhi Kebutuhan Harian Bahan Makanan, Layanan Kesehatan, hingga Bersih-bersih bersama Grab. Jaga kesehatan dan kebersihan diri dengan baik, ya! Pandemi COVID-19 yang berkepanjan-

gan ini menimbulkan risiko bagi diri kita dan juga siapapun di sekitar kita. Sebisa mungkin, kurangi berkegiatan di luar dan hindari berkumpul dengan mereka yang tidak serumah. Temukan banyak kegiatan yang bisa kamu lakukan di rumah seperti melakukan pertemuan virtual bersama keluarga atau teman, berolahraga di rumah, ataupun meningkatkan kemampuan memasak di rumah. Dengan bantuan teknologi, kini semuanya terasa lebih mudah. Grab telah memperkuat layanan GrabFood dan juga GrabExpress di masa tidak menentu ini. Dengan kolaborasi bersama mitra merchant dan juga online seller di seluruh Indonesia, kini kamu bisa tetap menikmati makanan kesukaanmu dari rumah. Ketiga, segera daftarkan diri anda untuk mengikuti program vaksinasi! Vaksinasi merupakan upaya untuk mencegah penyebaran virus COVID19 saat ini. Grab bersama dengan Good Doctor telah berpartisipasi un-

Salah satu layanan Grab saat PPKM Darurat.

tuk mendukung program Vaksinasi COVID-19 Nasional di lebih dari 54 kota dan kabupaten di se-Indonesia. Sentra vaksin tersebut telah memvaksinasi ratusan ribu masyarakat, termasuk lansia, penyandang disabilitas, pekerja sektor pariwisata serta mitra pengemudi di berbagai wilayah Indonesia. Ini juga meru-

pakan bagian dari komitmen Grab dalam melindungi masyarakat, terutama mitra pengemudi agar dapat bekerja dengan lebih aman dalam membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jangan lupa cek terus informasi agar Anda bisa mendaftarkan diri untuk mengikuti program vaksinasi.[ca]


SAMBUNGAN

Jumat Pon, 16 Juli 2021

Petugas Dilempari Batu, Rusak Pos Polisi

Vaksinasi Door to Door Bagi Warga Papua di Surabaya l

Sambungan hal 1 sangkutan kami amankan, karena mer­ eka membuat gaduh. Yakni melempari petugas dengan batu dan merusak pos polisi,” ujar AKBP Arman di Mapolres Pasuruan Kota, Kamis (15/7) sore. Menurut Arman, ratusan pemuda tersebut datang ke Kota Pasuruan akibat terpancing kabar hoaks melalui sebuah pamflet berisi tentang aksi Tolak PPKM Darurat yang menyebar luas di Media Sosial (Medsos). “Mereka ini sebagian besar terpanc­ ing info hoaks adanya pamflet yang dibuat oleh orang tidak bertanggung jawab karena sebagian besar rata-rata l

Sambungan hal 1

Timur, Kamis (15/7). Kedatangan Forkopimda Jatim itu disambut hangat komunitas warga Papua. Bahkan sang pendeta pimpinan gereja tersebut memberikan noken dan piring bergambar cendrawasih khas Papua pada Gubernur, Kapolda juga Pangdam. Pemberian itu kemudian dibalas dengan pem­ berian sembako pada perwakilan warga Papua di Surabaya yang telah selesai divaksin. Harapannya dengan sembako tersebut, tetap bisa memberikan penguatan gizi bagi warga Papua yang ber­ domisili di Kota Surabaya selama pandemi dan masa PPKM Darurat ini. Gubernur Khofifah mengatakan, vaksinasi door to door ini merupakan upaya untuk menyisir semaksimal mungkin pemenuhan vaksinasi bagi seluruh masyarakat. “Jadi door to door vaksinasi bersama jajaran Kodam V Brawijaya serta jaja­ ran Polda Jatim ini akan menjadi bagian untuk penguatan memastikan bahwa masyarakat bisa mendapat layanan vaksinasi semaksimal mung­ kin, minimal 70 % pada bulan Agustus. Dan ini adalah hadiah warga Jatim pada HUT RI ke 76,” katanya. Masih menurut Khofifah, upaya vaksinasi door to door di GPdI Lahoi Roi Kota Surabaya merupakan salah satu ikhtiar pemerintah untuk bisa menjangkau masyarakat seluas mungkin. Tak hanya bagi warga Jatim yang harus mendapatkan vaksinasi, warga dari luar Jatim yang berdomisili di Bumi Majapahit ini pun punya hak yang sama untuk mendapatkan vaksinasi. Untuk titik ini, ada sebanyak 100 orang warga Papua yang ditarget­ kan mendapatkan suntikan vaksin covid-19. Dengan adanya layanan vaksinasi berbasis door to door, Gubernur Khofifah beharap, herd immunity bagi warga Jatim bisa segera tercapai. Untuk itu, peran tokoh agama (Toga) dan tokoh masyarakat (Tomas) Papua di Jatim menjadi sebuah ikhtiar bersama untuk bisa mencapai harapan tersebut. “Mudah-mudahan capaian kita untuk bisa menciptakan herd immunity di bulan Agustus bisa kita wujudkan dengan kerja keras dan kolaborasi semua pihak,” ungkap Gubernur Khofifah usai melakukan peninjauan. Sementara berdasarkan data Dinas Kesehatan Prov Jatim, capaian vaksinasi dosis pertama di Jatim telah mencapai 6.529.163 orang atau setara dengan 20,51 %. Sedangkan untuk capaian vaksinasi dosis kedua mencapai 2.521.448 orang atau setara 8,39 persen. Berkaitan dengan target harian, Khofifah sapaan lekatnya mengungkapkan targetnya diharapkan bisa mencapai 300 ribu dosis per harinya. Namun dirinya menuturkan, stok vaksin di setiap kab/kota saat ini belum cukup untuk memenuhi dan menjalankan target tersebut. “Mudah-mudahan seiring dengan vaksin yang terus berdatangan di Jakarta bisa terdistribusi ke masing-masing provinsi, lalu kita lanjutkan ke masing-masing kab/ kota,” harapnya. Dengan banyaknya rangkaian layanan vaksinasi yang dilakukan oleh berbagai elemen, Khofifah mengharapkan adanya dropping vaksin yang cukup di Jatim. Keinginan itu diharapkan bisa memak­ simalkan layanan vaksinasi. “Ini juga berseiring dengan serbuan vaksinasi, gerai vaksinasi, vaksinasi door to door dan seterusnya. Kalau ini mendapatkan kecukupan dropping vaksin insyaallah 300.000 per hari bisa kita wujudkan,” jelasnya. [tam]

Minta Ada Pembenahan Data

Sambungan hal 1

pembenahan terhadap sistem pendataan kasus Covid-19 di Indonesia. Pembenahan itu baik soal pendataan terhadap kasus aktif maupun kematian akibat Covid-19. Pasalnya, pendataan yang selama ini dilakukan Satgas Covid-19 Pusat, masih berpedoman pada KTP pasien meski dia sudah tidak tinggal atau berdomisili pada wilayah tersebut. “Saya sebagai Ketua DPRD Provinsi Jatim, berharap pada Satgas Covid-19 Pusat supaya melakukan perubahan sistem pendataan ini se­ cara berkeadilan,” kata Kusnadi, Kamis (15/7). Kusnadi mengaku kecewa dengan tudingan tersebut. Pasalnya setelah dikonfirmasi dan menda­ pat laporan dari Satgas Covid-19 Jatim ternyata akar persoalannya adalah menyangkut sistem pendataan existing Covid-19 yang digunakan pemerintah pusat dinilai kurang berkeadilan. Lebih jauh politikus asal Fraksi PDI Perjuangan ini menjelaskan, yang dimaksud dengan kurang berkeadilan itu adalah jika ada orang Jatim yang merantau ke luar Jatim lalu yang bersangkutan terpapar Covid-19 dan meninggal dunia di tempat perantauan, tetap akan dicatat berasal dari Jatim karena yang bersangkutan ber-KTP Jatim. “Jadi data existing tentang perkembangan Covid-19 itu sebenarnya tidak sesuai dengan kondisi senyatanya. Atau tidak sesuai dengan kondisi fisiknya,” ungkap pria yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim. Kendala lain, penerapan sistem pendataan exiating seperti itu adalah memunculkan kesan Pemprov Jatim abai terhadap warga yang ter­ papar Covid-19. Padahal faktanya tidak semua warga Jatim tersebut tinggal di wilayah Jatim. “Ini jelas akan menimbulkan kerumitan tersendiri. Masak jika ada warga Jatim yang bekerja merantau ke Sumatera atau Papua lalu terpapar Covid-19, Pemprov Jatim harus mengirim tenaga kesana untuk merawat yang bersangkutan,” tegas Kusnadi. Jika hal itu dibiarkan tentu akan menjadi satu kondisi yang tidak baik. “Maka saya sebagai ket­ ua DPRD Provinsi Jatim berharap ada perubahan sistem pendataan Covid-19 yang digunanakan Kemenkes maupun BNPB,” imbuhnya. Paling tidak, lanjut Kusnadi ada kombinasi. Misalnya, warga Jatim yang ada di Medan jika meninggal akibat Covid-18 dicatat dan dimasuk­ kan Medan lalu diberi tambahan keterangan aslinya berdasarkan KTP dari mana. [geh]

mereka menjawab seruan di media so­ sial untuk bergerak,” kata Arman. Pantauan Bhirawa dilapangan, pu­ kul 13.30 ada ratusan pemuda berkum­ pul di sejumlah titik di Kota Pasuruan. Yakni, di Jalan Slagah, Jalan Pahlawan dan Jalan Wahidin Sudirohusodo. Mereka yang berkumpul di Jalan Slagah sempat berjalan ke arah Stadion Untung Suropati Kota Pasuruan sambil membawa poster-poster dan keranda mayat. Tak lama kemudian, polisi datang. Karena situasi se­ makin panas, akhirnya aksi itu pecah hingga berbuntut lemparan batu ke arah polisi. Satu pos polisi di simpang tiga Jalan Slagah dirusak, hingga kacahnya pecah. Para pemuda itu kemudian lari

tunggang langgang. Sebagian ke arah Kelurahan Kandangsapi, sebagian lagi kabur ke arah Kelurahan Petamanan. Mereka kabur dan masuk ke da­ lam gang-gang kecil di Kelurahan Petamanan. Petugas kepolisian ikut masuk ke dalam gang-gang kecil untuk mengejar mereka. Selanjutnya, ratusan pemuda itu kemu­ dian diamankan ke Mapolres Pasuruan Kota guna mempertangungjawabkan perbuatannya. Puluhan motor juga dia­ mankan, lalu mereka didata. “Ini yang kami sesalkan, karena ada orang yang menggerakkan adik-adik ini. Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut, siapa pembuatnya,” tegas Arman. [hil]

Pada tahap pertama, oksigen yang disalurkan tersebut merupakan bantuan dari CSR PT Pertamina Gas sebanyak 50 ton. Dari jumlah tersebut, 18 ton telah disalurkan di daerah Banyuwangi dan sekitarnya. Sedangkan 32 ton disimpan dengan bantuan PT Samator untuk selan­ jutnya didistribusikan ke stasiun pengi­ sian oksigen di tiga lokasi tersebut. “Ini khusus untuk masyarakat yang sakit Covid-19. Meskipun oksigen gratis ini tidak mungkin bia mencukupi secara keseluruhan, tetapi ini adalah ikhtiar yang dilakukan pemeritah untuk membantu,” tegas Heru. Karena itu, lanjut Heru, masyarakat harus menyadari siapa yang paling membutuhkan. Sehingga persedi­ aan yang tidak banyak ini dapat diman­ faatkan sebaik-baiknya dan oleh pasien yang sangat membutuhkan oksigen. Sementara itu, Plt Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jatim Mo­ hammad Yasin menambahkan, persiapan

stasiun pengisian oksigen telah dilakukan sejak kemarin. Tim Bapenda Jatim ber­ sama BPBD Jatim sejak kemarin telah memasang tenda untuk pelayanan pengi­ sian oksigen. “Sistem pengisiannya akan mobile sehingga tidak berkumpul disitu. Personel akan disiapkan untuk selama 24 jam on call,” tutur Yasin. Bapenda sendiri tela menyiapkan dua titik stasiun pengisian di Sidoarjo dan Gresik. Terkait hal tersebut, Yasin memastikan layanan pembayaran pajak kepada masyarakat tidak akan tergang­ gu. Pembayaran pajak dilakukan seperti biasa dengan pembatasan jam layanan dan protokol kesehatan secara ketat. “Karena itu stasiun pengisian oksigen tidak di Samsat melainkan di UPT Ba­ penda. Layanan di Samsat memang sangat dibatasi sekarang, karena itu yang datang ke Samsat kita harapkan hanya untuk yang mengurus pergantian STNK saja atau plat nomor,” pungkas Yasin.[tam]

Stasiun Oksigen Gratis Diuji Coba Hari Ini l

Sambungan hal 1

serta diberikan kepada ambulan. Jadi pengisiannya harus mendaftar terlebih dahulu agar tidak terjadi kerumunan serta menunjukkan bukti hasil tes PCR,” ungkap Heru yang akrab disapa Pak Carik ini. Dijelaskan Heru, layanan pengisian oksigen gratis ini merupakan kebijakan Gubernur Khofifah yang sangat ditung­ gu masyarakat. Sebab, dengan tingginya kasus Covid-19 dan jumlah masyarakat yang melakukan isolasi mandiri, kebu­ tuhan oksigen kini sangat tinggi. “Dulu ibu Gubernur Khofifah mem­ bantu masyarakat yang tedampak Covid-19 dalam bentuk makanan. Saat ini, ibu GKhofifah membantu memberi­ kan oksigen sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak Covid-19,” tutur mantan Bupati Tulun­ gagung dua periode tersebut.

l

Siapkan SMT jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19 itu, tetap patuhi protokol Sambungan hal 1

“Jadi, kecepatan peny­ iapan berbagai fasilitas du­ kungan termasuk nakes itu harus lebih cepat dan lebih baik dari lonjakan Covid sekalipun kita tau lonjakan Covid luar biasa dan ini angka yg tinggi sekali dalam perjalanan Covid 1,5 tahun ini,” imbuhnya. Lebih lanjut, Kapolres Bojonegoro mengimbau kepada masyarakat untuk disiplin dan waspada. Selain

kesehatan (Prokes). “Sekali lagi kami sam­ paikan kepada masyarakat disiplin dan waspada tempat terbaik tetap di rumah, jan­ gan ke luar, dan yang tidak kalah penting laksanakan prokes 5M memakai masker, jaga jarak, cuci tangan, hin­ dari kerumunan, hindari in­ teraksi, hindari mobilitas dan sebagainya. Ikuti apa yang sudah digariskan dijelaskan diputuskan pemerintah,” pungkasnya. [bas]

AKBP EG Pandia, meninjau SMT untuk tempat isolasi pasien Covid-19..

Akitivitas Lalin di Kabupaten Malang Turun 30 Persen l

Sambungan hal 1

motor di wilayah jalan raya di Kabu­ paten Malang. “Mencegah penyebaran Covid-19, ternyata PPKM Darurat sangat efektif untuk menekan aktifitas lalu lintas (La­ lin). Karena keluar masuk Kabupaten Malang ada pembatasan, sehingga hal ini berdampak menurunnya aktifitas masyarakat di jalan raya,” jelas Agung, Kamis (15/7). Dia masih menjelaskan, penurunan aktifitas Lalin yang terjadi selama PPKM Darurat ini masih mencapai 30 persen. Namun, dirinya belum dapat menyam­ paikan evaluasinya secara utuh, karena PPKM Darurat dijadwalkan bakal bera­ khir pada 20 Juli 2021 mendatang. Jika dilihat dari tingkat penurunan aktifitas Lalin memang ada penurunan, namun ada sejumlah titik yang terjadi penumpukan kendaraan akibat adanya penutupan perbatasan wilayah yang menuju Kota Malang. Sehingga, untuk memperlancar arus kendaraan diperbatasan, maka pihaknya akan menggelar rapat secara lebih men­ detil dengan pihak Kepolisian di Malang Raya, yakni Polresta Malang Kota dan Polres Batu. Sedangkan penumpukan kendaraan bermortor itu terjadi di sim­ pang empat Pasar Gadang ditutup untuk ke arah utara. “Tapi kan memang baru bebera hari lalu, sehingga sosialisasi

masih belum menyeluruh,” terangnya. Sebagai bentuk antisipasi adanya penumpukan kendaraan, Satlantas Polres Malang melakukan penebalan jumlah personel, untuk mengarahkan ke jalan yang biasanya dijadikan jalan tikus oleh pengendara bermotor. Untuk itu, pihaknya berkoordinasi dengan personel dari Pol­ resta Malang Kota dan Polres Batu. Penumpukan kendaraan saat ini, kata Agung, akses jalan dari Kabupaten Malang menuju Kota Malang, yang terdapat tiga titik utama, yakni melalui Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Desa Karangduren, Kecamatan Pakisaji dan lewat Kecamtan Bululawang, yang langsung berbatasan dengan Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. ”Namun sejak hari kemarin, jalur melalui Desa Karangduren ditutup, te­ patnya di simpang empat menuju Pasar Gadang. Sedangkan di simpang tiga Kacuk di wilayah Kecamatan Sukun, Kota Malang sudah ditutup sejak awal PPKM Darurat dimulai sejak 3 Juli 2021,” papar dia. Sementara itu Wali Kota Malang H. Sutiaji memimpin langsung Rakor Bersa­ ma Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan forum koordinasi pimpinan di Kecamatan (Forkopimcam) di Ruang Sidang Balaikota terkait penan­ gangan covid-19 di Kota Malang. Sutiaji menyampaikan bahwa ini merespon Kota Malang masuk zona

hitam mobilitas masyarakat. “Kita kuatkan PPKM Mikronya, PPKM Mikro itu adalah replika dari kampung Tangguh dulu, Jadi kampung Tangguh dulu basicnya kelurahan dan RW” ujarnya (14/7) kemarin. Ia juga ingin menguatkan kolaborasi heksahelik, Selain melibatkan kelima pihak, yaitu pemerintah, akademisi, masyarakat, industri dan media, juga melibatkan perbankan yang ada di Kota Malang. Terkait Vaksinasi Sutiaji akan melaku­ kan sentralisasi data vaksin. “Dengan serbu vaksin itu, mudah-mudahan herd immunity yang ada di masyarakat Kota Malang semakin bertambah, sambil nanti bagaimana penguatan tata cara untuk vaksin.” Ujarnya. Sementara itu Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto menyam­ paikan tiga indikator yang digunakan untuk melakukan penilaian tingkat mobilitas masyarakat yaitu Facebook Mobility, Google Traffic, dan Night Light NASA dan NOA. ”Ternyata Kota Malang terindikasi di point ketiga, yaitu intesitas cahaya dimalam hari menggunakan satelit Nasa dan NOA,” ujarnya. Oleh karena itu, kebijakan pemada­ man Penerangan Jalan Umum (PJU) di wilayah Kota Malang akan diber­ lakukan mulai malam ini, Rabu 14 Juli 2021.[cyn,mut]

Halaman 11

PPKM Darurat Tak Ganggu Distribusi Hewan Kurban l

Sambungan hal 1 pembatasan berdasarkan sektor tertentu. Jika termasuk dalam sektor non esensial, maka dipastikan akan terdampak penyeka­ tan. Sementara untuk sektor kritikal, aktifitasnya tetap bisa berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Seperti halnya distribusi logistik bahan pangan merupakan bagian dari sektor kritikal yang tetap bisa melintas, termasuk distribusi hewan kurban saat Hari Raya Iduladha. “Ada hal-hal yang sifatnya kritikal dan esensial yang tentu akan dipertimbangkan. Termasuk distribusi hewan kurban saat hari raya itu yang juga akan dipertimbangkan. Seperti distribusi beras yang juga tetap bisa melintas,” tutur Heru Tjajono saat dikonfirmasi kemarin, Kamis (15/7). Heru yang akrab disapa Pak Carik terse­ but menegaskan, sesuai arahan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bahwa prinsip dari penyekatan adalah mengu­ rangi mobilitas orang. Karena penularan Covid-19 itu menular melalui manusia, maka jika pergerakan manusia itu terus tinggi akan dapat terus memicu tingginya angka penularan. “Kalau tidak disiplin dengan penyekat­ an, masih ngopa-ngopi di warkop kapan selesainya Covid-19 ini,” tegas mantan Bu­ pati Tulungagung dua periode tersebut. Plt Kepala Dinas Peternakan Jatim Gunawan Saleh menambahkan, terkait distribusi hewan qurban telah dikoordinasi­ kan bersama Dishub dan pihak Kepolisian agar tetap dapat melintas. Khususnya sapi satu daerah yang akan dikirim ke daerah lain di Jatim. “Jadi pengiriman antar daerah dalam Provinsi Jatim, bukan dari provinsi lain. Ini karena di dalam provinsi Jatim sendiri populasi sapi kita sudah surplus banyak sehingga memang tidak diperbolehkan mengambil sapi dari provinsi lain,” ujar Gunawan. Gunawan yang juga Kepala Dinas Ke­ lautan dan Perikanan Jatim tersebut mer­ inci, stok hewan kurban di Jatim mencapai lebih dari 4,1 juta ekor. Dengan rincian, sapi 1.077.068 ekor, kambing 2.210.226 ekor dan domba 914.766 ekor. “Tahun ini kita prediksi ada penurunan pemotongan hewan qurban sekitar 10 persen dari total penyembelihan tahun lalu sebanyak 374.681 ekor. Tahun lalu penyembelihan hewan kurban juga menga­ lami penurunan sebesar 1 persen,” pungkas Gunawan. Sementara itu, di tengah prediksi menurunnya penyembelihan hewan qurban tersebut, para penjual hewan melakukan berbagai strategi agar tetap survive di masa pandemic Covid-19 sekaligus penerapan PPKM Darurat ini. Seperti yang dilakukan Jasmuri pemilik Kandang Kurban Sidoarjo yang terletak di Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo. Selama dua tahun pandemi ini, pihaknya mengaku tidak terpengaruh terhadap penjualannya. Bahkan selama dua tahun terakhir terjadi peningkatan penjualan secara signifikan. Pada tahun 2019, Jasmuri mengaku hanya bisa menjual sekitar 75 ekor sapi dan 90 ekor kambing. Sedangkan pada tahun 2020, peningkatan penjualan terjadi hingga mencapai 110 ekor sapid an 150 ekor kambing. “Tahun ini sudah laku terjual 90 ekor sapid an 150 ekor kamb­ ing. Itu pun masih ada yang inden, hanya menitipkan uang tapi belum memilih barang,” tutur dia. Dalam situasi pandemii ini, Jasmuri mengaku strateginya penjualan harus tepat. Pertama promosi melalui teknologi informasi harus digencarkan. Meskipun para pembeli akhirnya tetap datang ke kandang untuk transaksi langsung. Mini­ mal mereka sudah punya refrensi atau ancang-ancang sapi atau kambing yang akan di beli “Strategi kedua yaitu mengetahui ke­ butuhan pasar. Dalam situasi pandemi ini, tidak banyak orang berminat qurban sapi dengan ukuran besar. Maka yang dimak­ simalkan adalah menyediakan sapi dengan ukuran sedang hingga ukuran minimalis. Dan ternyata itu banyak peminatnya seka­ rang,” pungkas Jasmuri.[tam]

Pengunjung Swalayan Berkurang hingga 70 Persen, Terpaksa Rumahkan Puluhan Karyawan l

Sambungan hal 1

yang khusus menjual fashion. Sehingga yang dibuka hanya lantai satu bagian supermarket saja. Seperti yang ditegaskan Head Store GM, Ficke Beyah. Menurutnya, ketika diberlakukan PPKM Darurat tersebut, maka sesuai regulasi yang ada untuk lantai dua yang menjulan perabotan, pakaian, dan lainnya, selain supermarket yang ada di lantai satu ditutup. Dengan demikian, maka, untuk karyawan di lantai dua sebagian juga diminta libur sementara waktu. Hanya saja, beberapa di antaranya masih diminta untuk masuk, guna mem­ bantu giliran menjaga. “Diliburkan semen­ tara tapi ada beberapa yang saya rolling untuk jaga di supermarket,” Ujar Ficke. Tentunya, dengan ditutupnya lantai dua tersebut, maka secara tidak langsung mempengaruhi pendapatannya. Bahkan

dia menyebut, pemasukan terjun bebas. Walau masih membuka supermarket, pengunjung juga tidak seramai sebelum diperlakukan PPKM Darurat. “jJelas omzetnya pasti turun. Untuk pemasukan lantai dua tidak ada,” katanya. Dia berharap kondisi tersebut segera berangsur pulih. Sehingga sektor ekono­ mi yang sangat terdamak kian normal kembali. “Harapan saya semua ini cepat berlalu, dan kami semua diberikan kes­ ehatan dan kekuatan,” harapnya. Dalam aturan PPKM Darurat, ada sejumlah aktivitas penjualan selain ke­ butuhan pokok dilarang buka. Dampak­ nya, KDS harus merumahkan sejumlah karyawannya. “Jadi karyawan yang ada di bagian baju harus kami rumah­ kan, karena wajib tutup semasa PPKM Darurat. Jumlahnya di bawah 100 orang. Nanti kalau masa PPKM selesai, kita panggil kerja lagi,” jelas Pengelola KDS, Sri Lestari.

Begitu pula dengan jam operasional, supermarket di KDS hanya buka mulai pukul 10.00 hingga 20.00 WIB. “Untuk pengunjung yang datang ke supermarket tetap diberlakukan protokol kesehatan ketat oleh petugas keamanan, mulai dari cuci tangan, wajib bermasker hingga cek suhu badan,” tandasnya. Tari menjelaskan, dengan diterapkan­ nya PPKM Darurat ini, kunjungan ke KDS berkurang hingga 70 persen dari sebelumnya. “Yang datang hanya 30 persen, hanya pengunjung yang berbe­ lanja kebutuhan pokok di supermarket saja,” tandasnya. Bahkan toko Sinar Terang yang bidangnya memang supermarket atau tidak menjual pakaian, juga kelim­ pungan. Hanya saja pihak manajemen tidak sampai meliburkan sebagain karyawannya “Kami total ada 80 kar­ yawan. Kami sampai saat ini tidak ada pengurangan karyawan jam-jam kerja.

Kami tetap memberlakukan jam normal kerja. Walau outlet buka operasional­ nya pukul 10.00 sampai dengan pukul 20.00. Karena sebelum toko buka, kami mempersiapkan segala sesuatunya,” kata Hadi Firdian Hidayat, selaku Manager store Sinter. Pria yang akrab disapa Hadi itu berterus terang, bahwa setelah diber­ lakukannya PPKM Darurat, pemasukan yang ada terjun bebas. Oleh karenya besar harapan agar kondisi yang saat ini berlangsung segera usai. “Jujur setelah diberlakukan PPKM Darurat penurunan omzet terjun bebas. Namun kebijakan owner terhadap kary­ awannya sama seperti tahun tahun ke­ marin. Tidak ada pengurangan karyawan dan meliburkan karyawan. Harapan kami semuanya pastinya sama. Segera berakh­ irnya pandemi ini. Ekonomi segera pulih lagi dan tetap diberikan kesehatan untuk kita semua,” pungkasnya. [*]


Bhirawa

UTAMA

Jumat Pon, 16 Juli 2021

Halaman 12

Cegah Klaster Keluarga, DP3AK Jatim Minta Tetap Lakukan Prokes di Rumah Pemprov, Bhirawa Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jatim meminta seluruh masyarakat, untuk selalu patuh dan tak abai penerapan protokol kesehatan (prokes) walaupun sedang di rumah. Upaya ini dilakukan untuk mencegah terjadinya klaster penularan Covid-19 di keluarga.

Dr Andriyanto SH MKes

Menurut Kepala DP3AK Provinsi Jatim, Dr Andriyanto SH MKes, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dirasa belum bisa menekan kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Bahkan jumlah penambahan kasusnya tingkat nasional sangat tinggi. Per 14 Juli 2021 sebanyak 54.517 kasus dengan kasus meninggal dunia bertambah 991 jiwa. "Berdasarkan laporan Komite Penanganan Covid-19 Nasional dalam

Covid19.go.id per tanggal 14 Juli 2021 tercatat jumlah kasus terkonfirmasi positif di Jawa Timur sebanyak 203.372 kasus atau berkontribusi kepada nasional sebanyak 7,6 persen, dengan 17.794 kasus pada anak-anak di bawah usia 18 tahun," ujar Andriyanto, dikonfirmasi, Kamis (15/7). Dari total 203.372 kasus positif di Jawa Timur tersebut, lanjut Andriyanto, terdapat 14.445 jiwa yang meninggal dunia. Sedangkan jumlah jiwa yang meninggal tersebut 84 jiwa anak-anak

dengan rentang usia 43 anak usia 0-5 tahun, 41 anak usia 6-18 tahun. Andriyanto mengatakan, kejadian lonjakan kasus covid-19 di Jatim ini banyak terjadi pada klaster keluarga. Klaster keluarga adalah penyebaran virus corona yang berasal dari anggota keluarga atau orang yang tinggal serumah. Biasanya, penyebaran berawal dari seseorang yang sudah lebih dahulu tertular lalu menularkannya pada anggota keluarga lain. Dijelaskannya, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan klaster keluarga semakin masif. Antara lain membiarkan anak-anak bermain bersama di lingkungan komplek atau perumahan tanpa protokol kesehatan. Kegiatan berkumpul warga pun menjadi cara virus corona menyebar dari

satu orang yang terinfeksi ke orang lain dengan mudah. Sebab, biasanya saat warga sudah berkumpul, jaga jarak sulit sekali diterapkan. "Kemudian yang biasanya diabaikan adalah melakukan liburan, piknik atau jalan-jalan ke tempat publik yang ramai. Hal ini juga meningkatkan risiko klaster keluarga bisa terjadi. Sebab, anggota keluarga berpotensi membawa virus saat kembali ke lingkungan rumah atau warga," ungkapnya. Andriyanto memaparkan, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menghindari klaster keluarga virus corona. Antara lain; protokol kesehatan Covid-19 sebaiknya juga dilakukan di dalam rumah, apalagi kalau ada keluarga yang baru beraktivitas di ruang publik. Kemudian memasti-

kan sirkulasi udara di dalam rumah berjalan dengan baik, dengan cara sering membuka jendela maupun pintu agar udara bisa bergantian. "Walaupun sesama anggota keluarga, durasi dalam berinteraksi juga sebaiknya dibatasi termasuk tetap melakukan physical distancing. Menggunakan alat makan yang berbeda dan segera cuci alat makan setelah menggunakannya," tuturnya. Berikutnya, katanya, untuk menekan munculnya klaster keluarga dengan cara menerapkan gaya hidup sehat agar tidak mudah terserang virus, termasuk berolahraga dan mengonsumsi makanan serta minuman sehat. "Mari jaga diri kita, anak kita dan keluarga kita dari penyebaran Covid-19 yang berbahaya ini," pungkasnya. [iib]

Pangkoarmada II Ikuti Sidang Wanbangopstik TNI AL

KILAS JATIM

Nasdem Rekom Notaris untuk Tarung Rebut Jabatan Wabup Tulungagung Tulungagung, Bhirawa Partai Nasional Demokrat (Nasdem) akhirnya merekomendasi Panhis Yody Wirawan sebagai Calon Wakil Bupati (Cawabup) Tulungagung. Ia yang saat ini berprofesi sebagai notaris tersebut akan bersaing dengan Cawabup dari PDI Perjuangan, Gatut Sunu Wibowo, dalam pemilihan Wabup Tulungagung di DPRD Tulungagung nanti. Putusan DPP Partai Nasdem yang menetapkan Panhis sebagai Cawabup Tulungagung diumumkan Ketua DPD Partai Nasdem Tulungagung, Ahmad Djadi, di Kantor DPD Partai Nasdem Tulungagung, Kamis (15/ 7). "DPP Partai Nasdem merekomendasikan saudara Panhis Yody Wirawan sebagai Cawabup Tulungagung periode sisa masa jabatan 2018-2023 dari Partai Nasdem," ujarnya. Menurut dia, surat rekomendasi bernomor 336-SE/DPP-NasDem/ VI/2021 yang ditandatangani Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, dan Sekjen Partai Nasdem, Johnny Gerard Plate, itu diterima oleh DPD Partai Nasdem Tulungagung pada Selasa (13/7) malam. "Penyerahan dilakukan oleh DPW Partai Nasdem Jatim di Kediri," bebernya. Ahmad Djadi menyebut terpilihnya Panhis sebagai Cawabup Tulungagung dari Nasdem merupakan otoritas dari DPP Partai Nasdem. Namun demikian, Panhis yang juga menjabat sebagai Dewa Pakar DPD Partai Nasdem Tulungagung dikatakan sebagai kader yang baik dalam melayani masyarakat. Soal dukungan anggota DPRD Tulungagung dari partai lain dalam pertarungan nanti di DPRD Tulungagung, Ahmad Djadi enggan mengemukakannya. Ia beralasan itu bagian dari strategi partai. [wed]

Surabaya, Bhirawa Pangkoarmada II, Laksda TNI Iwan Isnurwanto mengikuti sidang Dewan Pengembangan Operasi dan Taktik (Wanbangopstik) LXXVI, Kamis ( 15/7). Sidang selama 2 hari ke depan ini dilaksanakan secara virtual dan dibuka oleh Asisten Operasi (Asops) Kasal, Laksda TNI Dadi Hartanto di Mabes TNI AL Cilangkap. Sidang Wanbangopstik diikuti satuan di Koarmada I, Koarmada II, Koarmada III, Kodiklatal, Kolinlamil, Kormar, Pushidrosal dan Puspenerbal. Dengan penerapan protokol kesehatan (prokes), Koarmada II menggikuti sidang yang dilakukan secara virtual ini di Gedung Candrasa Koarmada II. "Wanbangopstik merupakan forum bernilai strategis bagi para Perwira pengawak organisasi. Tentunya untuk terlibat aktif dalam diskusi akademis, berdasarkan referensi yang jelas dan pengalaman operasi yang akan mewarnai cara bertempur dan pencapaian kinerja TNI AL," kata Asops Kasal, Laksda TNI Dadi Hartanto dalam sambutannya. Asops menjelaskan, tema sidang ini adalah 'TNI Angkatan Laut Melaksan-

Pangkoarmada II, Laksda TNI Iwan Isnurwanto mengikuti sidang Wanbangopstik LXXVI, Kamis (15/7).

akan Sidang Wanbangopstik LXXVI Tahun 2021 Guna Menyusun Petunjuk Operasional Dan Taktis Dalam Rangka Mendukung Tugas TNI An-

gkatan Laut'. Pihaknya berharap semua satuan TNI AL dapat menerapkan semua materi yang diberikan. "Harapannya dalam forum tersebut

akan terlaksana pemutakhiran produk piranti lunak yang mampu menjawab tuntutan tugas serta tantangan TNI AL ke depannya nanti," harapnya. [bed]

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur

Berkurban Masa Pandemi, Tetap Perhatikan Prokes Pemprov, Bhirawa Menjelang Hari Raya Idul Adha 1442 H, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) mengimbau, agar kegiatan kurban di masa pandemi Covid-19 tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes) untuk pencegahan penularan dan penyebaran Covid-19. Imbauan tersebut disampaikan baik melalui Surat Edaran Gubernur Jawa Timur Nomor 451/ 14901 /012.1/2021, yang didalamnya terdapat petunjuk teknis pelaksanaan qurban tahun 1442 H/2021. Dan surat edaran Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur (Disnak Jatim) No.524.3/ 5380/122.4.2021 pada 22 Juni 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Kurban Dalam Masa Pandemi Covid-19, yang menindaklanjuti SE Dirjen PKH No. 8017/SE/PK.320/F/06/2021 tanggal 18 Juni 2021. Dalam imbauannya ke kabupaten/kota, Plt Kepala Disnak Jatim, Ir Mohammad Gunawan Saleh MM mengatakan, penting memperhatikan prinsip kesmavet dan kesrawan serta menerapkan protokol kesehatan, yang lebih diintensifkan pada petugas, panitia pelaksana kurban dan masyarakat umum. " Yang pasti, dalam berkurban harus sehat hewannya dan sehat manusianya. Kami juga mengimbau dalam pelaksanaan kurban nantin-

Plt Kadisnak Jatim Ir Mohammad Gunawan Saleh MM memastikan supply dan kondisi ternak kurban jatim aman (foto atas). Persiapan kurban di masa pandemi Covid 19, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur telah menggelar pertemuan penatalaksanaan pemotongan hewan kurban. Dalam kesempatan tersebut, Plt Kadisnak Jatim Ir Mohammad Gunawan Saleh MM berfoto bersama dengan para narasumber dan perwakilan peserta (foto kanan).

ya seluruh dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di kabupaten/ kota di Jawa Timur berkoordinasi dengan in-

Juleha (Juru Sembelih Halal) dan panitia siap melaksanakan kegiatan kurban dengan penerapan prokes.

HEWAN YANG LAYAK UNTUK DIKURBANKAN JENIS HEWAN - Binatang ternak (Sapi, Kambing, Domba, Kerbau, Unta) yang memenuhi syarat sudah berumur satu tahun atau telah berganti gigi, tidak cacat, tidak sakit, tidak pincang, tidak patah tanduknya atau terpotong telinganya dan tidak kurus FISIK DAN PERILAKU - Nafsu makan baik dan teratur - Berdiri tegak dan berjalan sempurna pada ke empat kaki - Nafas teratur - Kulit tidak ada luka, bulu bersih dan mengkilat - Bola mata bersih, bening, cerah dan kelopak mata tidak bengkak, berwarna kemerahan (pink), tidak ada kotoran mata berlebihan - Area hidung luar agak lembab cenderung basah, tidak ada luka, leleran atau sumbatan - Mulut dan bibir bersih, mulus dan agak lembab dan tidak ada luka - Anus bersih tidak ada luka dan darah, serta konsistensi feces padat

stansi terkait di daerah seperti Dinas Kesehatan, MUI dan Satgas Covid-19," katanya. Selanjutnya, Gunawan juga mengatakan, himbauan lainnya yaitu pemerintah kabupaten/kota agar memanfaatkan dan mempromosikan Rumah Potong Hewan-Ruminansia (RPH-R), untuk pemotongan hewan kurban agar lebih dioptimalkan. Begitupula dengan pelaksanaan kurban, lanjutnya, pemerintah kabupaten/kota harus berkoordinasi dengan Fakultas Kedokteran Hewan dan/atau organisasi profesi dokter hewan (PDHI) di wilayah kabupaten/kota masing-masing untuk membantu pengawasan pelaksanaan kegiatan pemotongan hewan kurban. "Terutama daerah endemis antraks lebih diperhatikan status kesehatan ternak, status vaksinasi di lokasi penjualan/pasar hewan/ lapak, saat ante mortem dan post mortem di lokasi pemotongan hewan," tambahnya. Kembali, Gunawan juga mengingatkan pelaksanaan kegiatan kurban dalam nasa pandemi Covid-19, baik di tempat penjualan hewan kurban dan tempat pemotongan hewan kurban (di RPH-R maupun di luar RPH-R), serta pada saat pembagian produk hewan (daging kurban), tetap bersinergi dengan pihak-pihak terkait (Dinas Kesehatan, MUI, TNI/POLRI dan Satgas Covid-19). Faktor Resiko Penularan Kegiatan Kurban Pentingnya prokes dilakukan tentunya ada faktor-faktor resiko penularan Covid19 saat kegiatan kurban, diantaranya seperti interaksi antar orang dengan jarak yang dekat dan lamanya waktu interaksi pada saat kegiatan kurban.

Kemudian, adanya perpindahan orang (pedagang ternak kurban) antar Provinsi/Kabupaten/Kota pada saat kegiatan kurban, status wilayah dengan tingkat kejadian yang tinggi dan penyebaran yang luas disuatu wilayah akan meningkatkan resiko penularan. Selain itu, cara penularan melalui droplet pada saat batuk/bersin dan/atau penularan tidak langsung melalui kontaminasi permukaan benda, dan faktor lainnya seperti komorbiditas (adanya penyakit penyerta), resiko pada usia tua, dan lainnya). "Tentunya pelaksanaan harus penerapkan jaga jarak (physical distancing), penerapan hygiene personal, pemeriksaan kesehatan penjual ternak kurban, pemotong dan yang menangani daging kurban serta yang membagikan daging kurban, dan pelaksanaan hygiene sanitasi dan pembinaan dan pengawasan," ujar Plt Kadisnak Jatim. Dikatakannya juga, setiap pedagang hewan kurban dan tempat yang akan melaksanakan pemotongan hewan kurban terlebih dahulu harus memperoleh ijin penjualan dan pemotongan hewan dari pemerintah Kabupaten/Kota setempat," katanya. Produk ASUH Disisi lain, untuk menjamin pemotongan hewan kurban tahun 2021 di Jawa Timur agar dihasilkan produk hewan (daging) yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH) maka telah siap kurang lebih 1.000 tenaga dokter hewan dan paramedik veteriner yang tersebar diseluruh Jawa Timur. Mereka melakukan pemeriksaan sebelum ternak kurban disembelih yang dikenal dengan istilah Antemortem, sedangkan daging

serta jerohan ternak kurban juga harus diperiksa melalui pemeriksaan Postmortem. "Tidak hanya itu, mereka juga melakukan pemeriksaan di tempat-tempat penjualan ternak kurban untuk memastikan bahwa ternak kurban yang dijual adalah ternak kurban yang sehat," kata Gunawan. Sebelumnya, Disnak Jatim juga telah pertemuan penatalaksanaan pemotongan hewan kurban tahun 2021, dengan peserta 50 takmir masjid dari Kota Surabaya pada tanggal 25-26 Juni 2021, dan 50 takmir masjid dari Kabupaten Sidoarjo yang dilaksanakan pada tanggal 1-2 Juli 2021 Tujuannya untuk memberikan edukasi kepada para takmir masjid agar dapat melaksanakan pemotongan hewan kurban sesuai dengan prinsip kesmavet dan kesrawan agar diperoleh produk hewan (daging kurban) yang ASUH dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Sekedar diketahui, untuk ketersediaan ternak kurban di Jawa Timur cukup dan aman. Dari data Disnak Jatim, stok ternak kurban di Jawa Timur tahun 2021 adalah sapi 1.077.068 ekor, kambing 2.210.226 ekor, dan domba : 914.766 ekor. Pada tahun sebelumnya, data pemotongan hewan kurban di Jawa Timur tahun 2020 (berdasarkan laporan Ishiknas) sebanyak 374.681 ekor dengan rincian domba 58.534 ekor. kambing 258.890 ekor, sapi 57.250 ekor, dan kerbau 7 ekor. Berdasarkan data tahun 2020, lokasi penjualan ternak kurban di Jawa Timur sebanyak 973 tempat dan lokasi pemotongan hewan kurban di Jawa Timur sebanyak 31.499 tempat dengan total jumlah pemotongan hewan kurban sebanyak 374.681 ekor. [rac*]


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.