binder16mar21

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006

HARIAN

harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa

IKLAN/ LANGGANAN

Surat Kabar Harian Bhirawa

031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

www.harianbhirawa.co.id

Mata Rakyat Mitra Birokrat

Selasa Legi, 16 MARET 2021

Diterjang Banjir, Jembatan di Kabupaten Pasuruan Ambrol Pasuruan, Bhirawa Sebuah jembatan penghubung kecamatan di Kabupaten Pasuruan, tepatnya menghubungkan Dusun Ngipik, Desa Sumbersuko, Kecamatan Gempol dengan Dusun Mejasem, Desa Tawangrejo, Kecamatan Pandaan ambrol. Warga Desa Sumbersuko, Kecamatan Gempol, Mulyono menyatakan ambrolnya jembatan sepanjang 22 meter dengan lebar 4,5 meter itu patah di bagian tengah akibat diterjang banjir dari luapan Sungai Kaliputih, pasca hujan deras seharian. Kejadiannya pukul 16.00 pada Minggu (14/3). “Mendadak seperti suara bangunan runtuh. Kejadiannya saat hujan sangat deras. Mengetahui ada suara keras itu, warga berbondong-bondong ngecek. Ternyata ada jembatan Kasri ambrol,” ujar Mulyono kepada wartawan, Senin (15/3). Pantauan dilokasi, struktur jembatan patah menjadi dua. Sisi barat jembatan, struktur bangunan masih menempel di plengsengan, meski condong vertikal. Sedangkan, di sisi timur jembatan roboh sampai dasar tersapu kencangnya arus sungai. “Saat ambrol, tidak ada warga yang melintas. Sehingga tidak ada korban jiwa,” kata Salim, warga lainnya. Akibat jembatan yang ambrol, warga Desa Sumbersuko harus mengambil jalan memutar hingga 7 kilometer. “Saat ini warga sekitar, harus memutar sekitar 7 kilometer ke Desa Tawangrejo,” kata Salim. Sementara itu, Camat Gempol, Taufiqul Ghoni menyatakan pihaknya sudah me ke halaman 11

Warga saat melihat jembatan penghubung di Dusun Ngipik, Desa Sumbersuko, Kecamatan Gempol dengan Dusun Mejasem, Desa Tawangrejo, Kecamatan Pandaan ambrol.

PON dan Peparnas Digelar 2021

Bupati Lamongan Temui Gubernur

Jakarta, Bhirawa Presiden Joko Widodo meminta jajarannya untuk merencanakan dengan detail terkait penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional XX dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI yang akan diselenggarakan di Provinsi Papua. Aspek keamanan dan keselamatan atlet serta perangkat penyelenggara menjadi perhatian serius bagi pemerintah. Dikutip dari www.presidenri. go.id, dalam rapat terbatas persiapan penyelenggaraan PON XX dan Peparnas XVI pada Senin, 15 Maret 2021, di Istana Merdeka, Jakarta, penyelenggaraan PON XX direncanakan pada tanggal 2 sampai 15 Oktober 2021 mendatang. Penyelenggaraan tersebut telah mengalami penundaan dari taMenpora Zainudin Amali

 ke halaman 11

Minta Dukungan Garap Proyek Strategis Pemprov, Bhirawa Bupati Lamongan Yuhronur Efendi secara khusus mendatangi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa untuk membahas sejumlah pruyek strategis di daerahnya. Di antaranya ialah program pembangunan yang menjadi bagian dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).

Usai melakukan pertemuan, Yuhronur menyampaikan bahwa pihaknya membutuhkan dukungan dari Gubernur Khofifah terkait programprogram di Lamongan. Di antaranya ialah ring road utara, upaya pengendalian banjir yang meliputi waduk dan sa-

luran irigasi maupun saluran drainase. Terutama yang berhubungan dengan daerah lain, Gresik misalnya. “Oleh ibu gubernur dikatakan bahwa sejumlah program prioritas itu diharapkan bisa masuk RPJMD terlebih dahulu. Terutama ring road utara dan

Jalan kabupaten yang akan dipindahkan kewenangannya ke Provinsi seperti jalan dari Sukodadi ke utara sampai ke Jalan Dandels, Paciran,” ujar Yuhronur ditemui di Kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan 110 Surabaya, Senin (15/3). Selain program tersebut, yang juga masuk dalam PSN adalah pembangunan jalan tol. Serta Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang berhubungan dengan Kabupaten Mojokerto.  ke halaman 11

Dua Bulan, Neraca Perdagangan Jatim Alami Defisit

MITRA

TARGET menuju zona hijau Covid-19 untuk Kota Pasuruan terus digelorakan Pemkot Pasuruan. Salah satunya adalah memperkuat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di tingkat RT dan RW se-Kota Pasuruan. Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyatakan, upaya memperkuat PPKM Mikro yang sudah berjalan terus dilakukan agar bisa menuju zona hijau tiga bulan ke depan. “Penguatan PPKM Mikro di tingkat RT dan RW diharapkan

Sentil

Dampak Penghapusan Pajak Belum Tampak - Masih terkendala isi dompet PON dan Peparnas Digelar 2021 - Atlet Jatim harus siap rebut kembali juara umum Mengabdi Puluhan Tahun Jelang Purna Tugas Terima SK PPPK - Yang penting ada perubahan status

 ke halaman 11

Bupati Lamongan Yuhronur bersama sejumlah Kepala OPD Pemprov Jatim usai melakukan pertemuan di ruang kerja Gubernur Khofifah, Senin (15/3).

Dampak Penghapusan Pajak Belum Tampak Tiga Ribu Unit Mobil Baru Terjual di Awal Maret

Bentuk Posko dan Satgas RT dan RW

H Saifullah Yusuf

Hilmi Husain/Bhirawa

Pemprov, Bhirawa Dampak penghapusan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) belum terlihat signifikan terhadap tren penjualan mobil baru di Jatim. Hingga dua pekan kebijakan ini diberlakukan, jumlah mobil baru yang terjual di Jatim masih mencapai 3.198 unit terhitung sejak kemarin, Senin (15/3).  ke halaman 11

Kepala BPS Jatim Dadang Hardiwan saat menyampaikan paparan terkait neraca perdagangan Jatim secara virtual, Senin (15/3)

Pemprov, Bhirawa Selama dua bulan di Tahun 2021, Neraca perdagangan Jatim masih mengalami defisit. Jika pada Januari 2021, neraca pedagangan defisit USD 216,82 juta,

maka pada Februari 2021, defisit sebesar USD 169,98 juta. “Defisit pada Bulan Februari ini disebabkan karena adanya selisih nilai perdagangan yang negatif baik pada

Pentingnya Self Assessment dan Kesiapan Hadapi Gangguan Siber

sektor migas maupun pada sektor nonmigas,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jatim (BPS) Jatim Dadang

Kota Malang, Bhirawa Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Keamanan Informasi Pemerintah Daerah menjadi kebutuhan mutlak. Perangkat daerah harus mampu mengambil tindakan tepat dan cepat dalam menghadapi insiden akibat gangguan atau serangan siber.

 ke halaman 11

 ke halaman 11

Naning Sugiarti, Srikandi Pemkab Situbondo yang Hobi Gowes

Jadi Sarana Menjaga Kesehatan Sekaligus Membangun Kebersamaan dengan Kolega Jika tidak ada jadwal rapat tambahan, setiap akhir pekan menjadi hari yang ditunggu tunggu sekaligus momen mengesankan bagi sosok Naning Sugiarti, Sekretaris Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Situbondo. Ya, momen weekend itu bagi Naning Sugiarti selalu dijadikan waktu gowes bersama pejabat Pemkab Situbondo yang lain. Sawawi, Kab Situbondo

Naning Sugiarti, dikenal sebagai salah satu srikandi pejabat di jajaran Pemkab Situbondo, bersama srikandi lain. Misalnya Tri Cahya Setiyaningsih, kakak angkatannya di ASN, kini menjabat Kepala Bappeda Kabupaten Situbondo. Atau srikandi lain, Tutik Margiyanti, yang menjabat Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Situ-

bondo. Namun dari tiga srikandi pejabat tersebut, hanya Naning Sugiarti yang paling mencintai olahraga gowes. “Ya ini (olahraga gowes) sangat banyak manfaatnya. Makanya saya mencintainya,” aku Naning Sugiarti. Mantan Kabid Data dan Pelaporan di Kantor Bappeda Kabupaten Situbondo menambahkan, bagi dirinya gowes sudah sangat mendarah daging. Meski belum

terlalu lama mencintai olahraga gowes, namun setelah terjun ia mengaku banyak nilai dan kelebihannya. Terutama untuk kesehatan tubuh, akan memberikan kesegaran tersendiri, karena bisa mengeluarkan keringat. “Meski saya hanya perempuan sendirian, saya tetap menyatu dengan teman teman saat gowes,” tutur Naning. Dalam pandangan Naning, gowes setiap akhir pekan juga memiliki nilai plus selain kesehatan dan kesegaran tubuh. Satu diantaranya, dapat menjalin kebersamaan dengan teman dan kolega sesama pejabat Pemkab Situbondo.  ke halaman 11

sawawi/bhirawa

Naning Sugiarti, Sekretaris Bappeda Kabupaten Situbondo saat mengikuti gowes bersama pejabat pemkab di jalur perbukitan wisata Batu Soon Bondowoso.


EKSEKUTIF

Selasa Legi, 16 Maret 2021

Halaman 2

Wali Kota Percepat Pendataan Warga, Agar Bisa Diberi Intervensi Pemkot Surabaya, Bhirawa Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mendatangi kantor Kecamatan Kenjeran guna memberi pengarahan kepada lurah dan camat yang ada di wilayah setempat. Dalam pertemuan itu, Wali Kota Eri Cahyadi didampingi oleh Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Achmad Zaini dan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) R Moh Suharto Wardoyo, Senin (15/3). Eri mengajak, agar para lurah dan camat bekerja sepenuh hati untuk melayani masyarakatnya. Selain itu, dia meminta jika warga membutuhkan bantuan atau sedang mengalami kendala, kelurahan maupun kecamatan diminta turun langsung untuk memberikan solusi.

“Yang saya sampaikan terus menerus adalah tidak ada arogansi kepada masyarakat dan harus solutif,” kata Cak Eri seusai memberikan pengarahan. Ia menjelaskan, saat ini kelurahan dan kecamatan sedang melakukan pendataan kepada seluruh warganya termasuk mendata pendapatan tiap Kartu Keluarga (KK) setiap bulannya. Nantinya, dari data itu, Pemkot Surabaya akan mengambil sejumlah langkah untuk mengintervensi warga yang membutuhkan. “Untuk itu berarti saya harus punya data dari RT-RW, lurah dan camat. Supaya bisa segera kita intervensi,” ungkapnya. Berikutnya, dia memaparkan untuk data Masyarakat Berpenghasilan Ren-

zainal ibad/bhirawa

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat memberikan pengarahan kepada para lurah di wilayah Kecamatan Kenjeran, Surabaya.

dah (MBR) yang ada saat ini segera perbarui dengan data yang

sedang dikerjakan oleh Dinsos bersama dengan camat, lurah hing-

ga tingkat RT/RW. Bahkan, dia menyebut dalam data itu nantinya akan lebih diperinci lagi siapa saja yang bekerja dalam satu KK. “Jadi ini nanti rinci. Siapa yang belum bekerja misalnya bapaknya bekerja dengan pendapatan di bawah UMK, namun punya anak yang sudah lulus sekolah atau sarjana, nah mereka yang akan kami intervensi,” jelasnya. Tidak hanya itu, dalam forum tersebut, Cak Eri memaparkan renacanya akan ada dibedakan menjadi beberapa klasifikasi. Misalnya desil satu untuk warga yang tingkat kemiskinannya paling rendah. Kemudian desil dua, warga yang lebih layak dan seterusnya. Dari situ lah pemkot dapat memberikan intervensi sesuai dengan

kebutuhan masing-masing warga yang masuk dalam klasifikasi desil tersebut. “Lalu kita pantau dengan harapan warga itu akan lepas dari data MBR. Artinya dia sudah keluar dan sudah mampu. Karena setiap desil memiliki intervensi yang berbeda. Ada yang tidak memerlukan rumah susun (rusun), ada pula yang membutuhkan pelatihan atau keterampilan kemudian memperoleh peluang kerja,” urainya. Di kesempatan yang sama, orang nomor satu di Kota Pahlawan itu menambahkan, apabila pendataan sudah kelar maka akan segera dipublikasikan di kantor kecamatan dan kelurahan masing-masing wilayah. “Supaya semua warga dapat mengakses. Nanti ada aplikasinya juga,” pungkasnya. [iib]

Pemkab Situbondo Anggarkan Dana Rp1 Miliar untuk Bronjong Situbondo, Bhirawa Bupati Situbondo, Karna Suswandi terus melakukan gebrakan. Setelah turun langsung ikut mengaspal jalan raya perkotaan yang rusak, kini Bupati Karna dengan didampingi jajaran OPD terkait berkunjung ke lokasi bencana akibat banjir.

trie diana/bhirawa

Percantik Jembatan Bersejarah

Petugas Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya saat melakukan pengecatan ulang di bangunan cagar budaya Jembatan Merah Surabaya, Senin (15/3). Jembatan ini menjadi saksi bersejarah perjuangan arek-arek Suroboyo melawan penjajah.

Pemkab Sidoarjo, Bhirawa Sebanyak 104 orang non ASN di Kab Sidoarjo menerima SK PPPK atau pegawai Pemerintah dengan perjanjian kerja yang diserahkan oleh Bupati Sidoarjo, Mudhlor Ali, Senin (15/3) kemarin, di pendopo Delta Wibawa. Keberadaan PPPK di Kab Sidoarjo ini merupakan yang kali pertama. Bupati Sidoarjo, Mudhlor Ali SiP mengucapkan selamat kepada 104 orang PPPK dan juga selamat bekerja sebagai abdi negara yang memberikan pelayanan publik.

104 Non ASN Menerima SK PPPK

Dalam kesempatan yang sama, dikatakan oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kab Sidoarjo, Ridho Prasetyo Sstp MaP, 104 orang pegawai PPPK tersebut berasal dari formasi perawat 1 orang, tenaga guru 67 orang dan penyuluh pertanian 46 orang. Menurut Ridho, para PPPK tersebut berasal tenaga honorer K2 pada OPD terkait. Mereka sudah menjalani seleksi pada tahun 2019 lalu. Pada tahun 2020, para PPPK ini masih menunggu kepastian Perpres pengangkatannya.

“Formasi yang kita usulkan 105. Namun 1 orang meninggal dunia,” jelas Ridho, disela-sela penyerahan SK PPPK di Pendopo Delta Wibawa tersebut. Pada tahun 2021 ini, kata Ridho, Kab Sidoarjo masih akan merekrut keberadaan PPPK ini. Jumlahnya sebanyak 2420 orang. Untuk mengisi guru kelas dan guru mata pelajaran di SMP. Diharapkan jumlah ini bisa mencukupi sekitar 80% kekurangan guru yang ada. Sedangkan 20% nya akan diisi oleh guru dari ASN.

Keberadaan PPPK dengan ASN, menurut Ridho, bedanya kalau ASN setelah purna akan mendapatkan pensiun, namun kalau PPPK tidak. Namun semua tunjangan yang didapatkan sama dengan ASN. “Mereka sudah tahu sejak awal. Karena ada namanya perjanjian kontrak kerja,” ujar Ridho. Dari data yang ada, 104 orang PPPK itu paling senior berusia 56 tahun. Yakni atas nama Hasanudin, seorang penyuluh pertanian. Dan paling yunior berusia 35 tahun. [kus]

Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Situbondo itu turun langsung untuk melihat kondisi bangunan rumah yang mengalami kerusakan akibat erosi air sungai di kawasan Desa Kettah Kecamatan Suboh. Pengamatan Bhirawa menyebutkan, Bupati Karna Suswandi juga menyempatkan menyapa warga setempat yang ada di Dusun Mandagin, Desa Kettah, Kecamatan Suboh, Kabupaten Situbondo. Kedatangan Bupati Karna didampingi Kabag Humas dan Protokol Pemkab Situbondo Agung Wintoro dan Kepala Dinas PUPR Gatot Siswoyo disambut langsung oleh jajaran Forpimka Suboh, Kepala Desa Kettah dan sejumlah warga yang ada di Kampung Mandagin. Bupati Situbondo Karna Suswandi menjelaskan, ia sudah berkomunikasi dengan UPT PSDA Jatim yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Jatim untuk mengalokasikan anggaran untuk kegiatan normalisasi sungai. Setelah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, aku Bupati Karna, ia bersama Dinas PUPR Kabupaten Situbondo akan melakukan pembangunan bronjong. “Ya sudah diperbolehkan untuk membetulkan bronjong di sungai Desa kettah,” kupas Bupati Karna. Langkah ini perlu dilakukan, papar mantan Kepala DPUPR Kabupaten Lumajang itu, agar warga setempat tidak ketakutan jika sewaktu waktu ada banjir. Bupati Karna memperkirakan dibutuhkan dana Rp1 miliar untuk membangun bronjong sepanjang 150 meter dan tinggi 4,5 meter. “Ini sebenarnya sudah dianggarkan untuk bantuan 10 rumah tidak layak huni (RTLH) yang ada di Kecamatan Suboh. Semua itu sudah tertata dengan baik,” papar Bupati Karna. Bupati Karna memastikan, realisasi pembangunan bronjong di pinggiran sungai Mandagin Desa Kettah kecamatan Suboh Kabupaten Situbondo dalam waktu yang tidak terlalu lama. Bupati Karna menerangkan, pembangunan bronjong itu akan dilakukan oleh jajaran Dinas PUPR Kabupaten Situbondo dalam waktu dekat ini. [awi]

Bupati Gresik Minta ASN Bekerja Lebih Keras Atasi Banjir Pemkab Gresik, Bhirawa Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) mengingatkan agarseluruhAparaturSipilNegara(ASN)dijajaranPemkabGresik untuk tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Sebab, menurut Gus Yani , covid -19 masih ada disekitar kita dan perlu terus diwaspadai. Oleh sebab itu, protokol kesehatan yaitu cuci tangan, jaga jarak dan pakai masker tetap harus dijaga. Gus Yani mengajak seluruh ASN untuk berubah dan bekerja lebih keras lagi untuk melayani masyarakat. “Kita harus punya strategi, inovasi dan kreatifitas. Kita tidak boleh santai dan selalu mengulang-ulang hal yang sama” tegas Gus Yani pada Senin (15/3/2021). Gus Yani berharap kepada seluruh ASN, agar yang dikerjakan bermanfaat untuk untuk kebaikan seluruh

masyarakat Gresik. Pada kesempatan itu Gus Yani juga mengungkap tentang banjir yang melanda masyarakat di wilayah Selatan. Dia menyatakan keprihatinan atas bencana banjir yang menggenangi beberapa desa di wilayah Kecamatan Balongpanggang, Benjeng, Kedamean, Cerme dan sekitarnya. Atas keprihatinan tersebut, Gus Yani mengajak ASN bekerja lebih keras lagi membantu masyarakat agar terbebas dari banjir rutin. “Ini merupakan suatu bencana tahunan dan bencana kita semua. Untuk itu saya berharap kepada seluruh masyarakat terutama ASN untuk bersama-sama menyelesaikan masalah ini,” jelas Gus Yani. [eri]

Meski Cuaca Panas dan Hujan, Satgas TMMD Terus Bekerja Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat meninjau langsung jembatan di Desa Kweden Kecamatan Ngetos yang putus dan segera memasang jembatan bailey.

ristika/bhirawa

Tanggap Cepat Penanganan Putusnya Jembatan Kweden Musibah putusnya jembatan di Desa Kweden Kecamatan Ngetos secara langsung ditindaklanjuti oleh Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat. Supaya jalur ekonomi antara Kecamatan Ngetos, Kecamatan Berbek dan Kecamatan Sawahan, orang nomor satu di Kabupaten Nganjuk menjadwalkan jembatan bailey mulai dipasang hari ini Selasa (16/3) sebagai jembatan darurat. “Jembatan yang putus di Dusun Kedung Bencah Desa Kweden Kecamatan Ngetos in merupakan jalur ekonomi yang sangat vital bagi lebih kurang 500 kepala keluarga,” ujar Bupati Novi Rahman Hidayat. Menurut Bupati Novi Rahman, kondisi jembatan Kweden ini sendiri sudah sangat tua sekitar 28 tahun. Dan selama ini memang tidak ada perawatan maupun perbaikan karena memang tidak ada tanda-tanda kerusakan. Namun demikian, karena meluapnya Sungai Kuncir sejak awal tahun mengakibatkan pondasi sisi barat jembatan tergerus air. “Puncaknya kemarin, saat pondasi jembatan tidak kuat menyangga beban akhirnya pondasi roboh disusul dengan pu-

tusnya jembatan. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun harta akibat peristiwa tersebut,” kata Bupati Novi Rahman Hidayat. Terkait dengan pemasangan jembatan bailey, Bupati Novi Rahman mengaku, telah berkoordinasi dengan pihak berwewenang, yaitu Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Provinsi Jawa Timur. Jembatan Bailey biasa digunakan sebagai jembatan darurat yang bersifat sementara dan berkualitas tinggi karena terbentuk dari rangka baja ringan. Tim pemasangan jembatan bailey yang bertugas telah melakukan pengukuran lebar sungai untuk memproses jembatan bailey yang diprediksi akan selesai dalam 15 hingga 20 hari

kedepan. Jembatan bailey ini dinyatakan aman dan memiliki standar internasional. Proses penanganan putusnya jembatan ini langsung dilakukan, karena itu hadir pula perwakilan BBWS Provinsi Jatim, Dinas PUPR Pemkab Nganjuk, BPBD, camat dan perangkat desa setempat. Dalam koordinasi dengan pihak-pihak terkait tersebut, bertujuan untuk mencari solusi tercepat sekaligus menghindari terjadinya double anggaran. Selain melakukan pemasangan jembatan bailey, Bupati Novi Rahman juga berharap pemerintah akan melakukan pengerukan lapisan sedimen Sungai Kuncir. Karena akibat tingkat sedimen yang tinggi, Sungai Kuncir kerapkali meluap dan menggenangi daerah yang dilaluinya. Diperkirakan kedalaman lapisan sedimen Sungai Kuncir kurang lebih 34 meter, dikarenakan Sungai Kuncir proses terbentuknya termasuk jenis sungai purba. [advertorial]

Bojonegoro, Bhirawa Ratusan prajurit dari Tiga Matra Angkatan Darat, Laut dan Udara yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-110 diwilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, melaksanakan berbagai kegiatan fisik dan non fisik program yang dilakukan secara terpadu dan lintas sektoral bersama Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Kodim 0813 serta elemen masyarakat. Di bawah terik matahari, guyuran hujan ditambah cuaca yang panas dan tidak tentu, tidak menjadikan halangan bagi para prajurit dan masyarakat. Mereka, tetap semangat dalam melaksanakan pekerjaan fisik seperti pengaspalan jalan, renovasi rumah tidak layak huni program Aladin, pembangunan ruang kelas gedung sekolah dasar, normalisasi sungai dan pembuatan saluran drainase. Dibawah Komandan Satuan Setingkat Kompi (SSK) Lettu Ckm Suroto, para prajurit Satgas TMMD bersama warga masyarakat bahu membahu membangun infrastruktur umum di dua desa di Kecamatan Tambakrejo yang

achmad basir/bhirawa

Di bawah terik matahari, guyuran hujan ditambah cuaca yang panas dan tidak tentu, tidak menjadikan halangan bagi para prajurit dan masyarakat. Mereka, tetap semangat dalam melaksanakan pekerjaan fisik seperti pengaspalan jalan.

menjadi sasaran operasi bakti TNI melalui kegiatan TMMD, tepatnya di Desa Jatimulyo dan Desa Ngrancang. “Meski saat ini terkadang cuacanya panas dan sering hujan, kita tetap semangat bekerja melaksanakan pembangunan fisik seperti perbaikan jalan poros desa, rehab RTLH program Aladin dan lainnya tidak menjadi kendala bagi kami selaku Anggota Satgas TMMD Kodim Bojonegoro,” ujar Komandan SSK, Lettu Ckm Suroto, Jum’at (12/3).

Ditambahkannya, bahwa tugas atau pekerjaan tersebut merupakan suatu amanah dan penghormatan bagi kami selaku anggota Satgas TMMD untuk kesejahteraan masyarakat khususnya warga sekitar sasaran program. “Dan tentunya, kami akan terus bekerja penuh semangat demi tercapainya pembangunan-pembangunan diwilayah sesuai target, tepat waktu serta berkualitas,” pungkasnya. [bas]


LEGISLATIF Dewan Terima Keluhan 45 KK Warga Desa Tulungrejo Selasa Legi, 16 Maret 2021

Halaman 3

DPRD Kota Batu, Bhirawa Kasus sengketa tanah yang menyeret 45 Kepala Keluarga (KK) di Desa Tulungrejo Kota Batu menjadi tergugat mendesak DPRD Kota Batu untuk terlibat dalam pencarian solusi. Bertempat di salah satu ruang rapat gedung DPRD Kota Batu, perwakilan warga tergugat menyampaikan masalah hukum yang tengah dihadapi kepada para legislator yang dipimpin langsung Ketua DPRD Kota Batu, Asmadi. Penjabaran kasus ini disampaikan tim pengacara warga yang berjumlah delapan orang. “Kami melhat ada kecacatan hukum yang terjadi pada jual beli tanah yang terjadi pada tahun 1953 kepada kepala desa saat itu,”ujar salah satu kuasa hukum warga, Kayat Hariyanto SPd SH MH, Senin (15/3/2021). Diketahui, masalah ini muncul pada Januari lalu saat 45 KK di Desa Tulungrejo mendapatkan gugatan dari dr Wedya Julianti (WJ), warga Kota Malang. Penggugat ini mengaku sebagai pemilik lahan seluas 4.731 meter

persegi yang ditempati warga. Klaim WJ ditunjukkan dengan Surat Hak Milik (SHM) No 45 Desa Tulungrejo, atas nama dr Wedya Julianti. Penggugat WJ ini melakukan gugatan karena warga dinilai melanggar hukum telah menempati lahan miliknya tanpa ijin. Di sisi lain warga telah menempati lahan tersebut selama 19- 20 tahun. Sebelumnya, sengketa lahan itu telah menjalani mediasi di Balai Desa Tulungrejo. Dalam mediasi tersebut sempat memasuki tawar menawar harga ganti rugi. Pihak penggugat meminta harga sebesar Rp800 ribu per meter persegi. Sedangkan pihak tergugat hanya menyanggupi Rp300 ribu per meter persegi. Namun akhirnya mediasi tersebut menemui kegagalan. Dalam pertemuan kemarin, warga tergugat didampingi delapan pe-

anas bachtiar/bhirawa

Warga Desa Tulungrejo didampingi Tim Kuasa Hukum saat menyampaikan masalah sengketa tanah yang dihadapi ke para legislator di gedung DPRD Kota Batu, Senin (15/3).

ngacara yang tergabung dalam Tim Peradi Bersatu (TPB). Mereka menjelaskan bahwa 45 warga tergugat ini telah menempati tanah yang disengetakan itu sejak 19 tahun lalu, bahkan ada yang sudah 20 tahun.

Sekitar 19 tahun lalu, tokoh masyarakat dan pamong Desa Tulungrejo memberitahukan ke warga yang tidak punya rumah dipersilahkan membangun rumah di lokasi. Karena status tanah tersebut adalah tanah bondo deso (tanah

negara). “Selama ini tidak ada masalah, baru pada Tahun 2019, Wedya menunjukan SHM sebagai pemilik tanah di lokasi sengketa,” jelas Kayat. Kemudian warga disuruh membeli dan ada kesepakatan harga dari

pihak sana (Wedya) seharga Rp750 ribu per m2. Hal ini sangat memberatkan warga yang mengaku tidak memiliki uang sebanyak itu. Menyikapi kesulitan warga ini, Ketua DPRD Kota Batu, Asmadi mengatakan bahwa dalam kasus ini telah muncul persoalan baru. Jika sebelumnya mediasi sempat memasuki tawar-menawar harga, saat ini masalah beralh pada legal standing atau legalitas dari SHM. “Pertemuan ini untuk pembahasan mulai dari nol lagi. Tapii kita harus mengambil langkah bersama dan tidak boleh grusa grusu dalam membantu warga,” ujar Asmadi. Tambahkan Ketua Fraksi PKS, Ludi Tanarto bahwa pihaknya terus mendorong solusi non yudisial. Dan ini menjadi ranah DPRD karena hal ini menyangkut kepentingan warga Kota Batu. “Ada warga kami dalam kasus ini, dan kami harus bersinergi untuk mencari jalan keluarnya,” ujar Ludi. [nas]

KILAS DEWAN

Kantor Kelurahan dan Puskesmas Harus Bebas Parkir DPRD Surabaya, Bhirawa Komisi A DPRD Surabaya menggelar rapat dengar pendapat soal raperda perubahan retribusi parkir khusus, pada Senin (15/ 03/2021), yang dihadiri Dinas Perhubungan Kota Surabaya. Raperda Perubahan Retribusi Parkir menyebut kenaikkan tarif parkir antara 10 persen sampai 15 persen. Anggota Komisi A DPRD Surabaya, Imam Syafi’i mengatakan, Komisi A meminta agar Dishub Surabaya tidak menaikkan tarif terhadap tempat yang biasa digunakan untuk masyarakat kecil. Melainkan justru membebaskan retribusi parkir terhadap tempat tersebut. “Misalnya kantor kelurahan, kecamatan, puskesmas dan rumah sakit,” terangnya. Imam menyontohkan retribusi parkir di sejumlah tempat tersebut cukup memberatkan masyarakat kecil. “Misalnya ketika masyarakat akan ngurus KTP. KTPnya gratis tapi parkirnya mbayar. Atau ketika sakit, keluarga mereka harus berjam-jam bahkan menginap di rumah sakit. Kasihan kalau diberlakukan tarif progresif,” tegasnya. Apalagi menurut Imam, pendapatan retribusi parkir di sejumlah lokasi itu kecil nilainya bagi PAD Surabaya. “Sekitar 10 juta, jadi sebaiknya di hapus saja,” ujarnya. Politisi Partai Nasdem Surabaya tersebut menambahkan, Komisi A setuju kalau kenaikkan tarif diberlakukan di tempat diluar lokasi yang disebutkan tadi. “Kalau di park and ride kami setuju dinaikkan, kalau perlu diberlakukan tarif progressif. Karena banyak dimanfaatkan oleh orang punya mobil tapi tak punya tempat parkir,” ungkapnya. Namun Imam mengingatkan agar fasilitas parkir di perbaiki. “Kalau parkir valley ya harus benar-benar valey, seperti disopiri ketika mau parkir,” jelasnya. [dre]

Rindu Manggung Pekerja Seni Trenggalek Mengadu ke Dewan DPRD Trenggalek, Bhirawa Perwakilan pekerja seni di Kabupaten Trenggalek mengadukan nasibnya ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Trenggalek. Pasalnya, sejak adanya wabah covid-19 hingga penerapan new normal para pekerja seni tidak memiliki penghasilan dari melakoni profesinya. Dalam rangka menyampaikan aspirasinya, Salah satu perwakilan pelaku seni usai dengar pendapat dengan DPRD Ali Rofik menyampaikan keluhannya akibat dari wabah Covid19, para pekerja seni tidak bisa melakukan kegiatan apapun, jadi dengan datang di kantor DPRD ini harapannya bisa memulihkan pangsa pasar pelaku seni. “Karena kita tau bahwa selama pandemi Covid-19, para pekerja seni benar-benar off dari semua kegiatan. Ini semua juga tidak terlepas dari himbauan Pemerintah Daerah agar mengurangi kerumunan untuk mencegah penyebaran Covid19,” ucap Rofik saat dikonfirmasi, Senin (15/03). Namun ia mengaku dampak wabah covid-19 bagi pelaku seni itu jauh dirasakan. Pasalnya, para pekerja seni hampir sama sekali tidak ada yang memakai jasa pelaku seni untuk masyarakat maupun hajatan. [wek]

Pengurus DPD PKS Kota Surabaya ketika diterima langsung oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, ST, MT. Kunjungan tersebut bertujuan untuk memperkenalkan pengurus DPD PKS Kota Surabaya hasil Musda V PKS.

andre/bhirawa

PKS Kota Surabaya Bersama Wali Kota Eri Siap Layani Rakyat Surabaya, Bhirawa Jajaran Pengurus DPD PKS Kota Surabaya Senin (14/3/2021), melakukan kunjungan kelembagaan kepada Wali Kota Surabaya yang baru dilantik. Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPD PKS Kota Surabaya, Johari Mustawan, STP, MARS, dengan sejumlah Pengurus Harian yang meliputi, Sektretaris Cahyo Siswo Utomo, ST, dan Bendahara Arif Fahrudin. Kunjungan tersebut juga didampingi oleh semua personel Fraksi PKS DPRD Kota Surabaya, Akhmad Suyanto, ST, MT, Fatkur Rohman, ST, MT, Aning Rahmawati, ST, dan juga Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti, S.Si. Rombongan pengurus DPD PKS Kota Surabaya diterima langsung oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cah-

yadi, ST, MT. Kunjungan tersebut bertujuan untuk memperkenalkan pengurus DPD PKS Kota Surabaya hasil Musda V PKS. Selain itu juga menyampaikan telah terbentuknya Pengurus PKS tingkat Kecamatan dan tingkat kelurahan. “Seluruh Jajaran Pengurus PKS mulai dari tingkat Daerah, Cabang dan Ranting siap bersinergi positif dengan Pemerintah Kota Surabaya dalam pembangunan Kota dan kesejahteraan warganya, mewujudkan Surabaya yang lebih baik,” tutur Johari Mustawan. Johari Mustawan juga menegaskan, Hasil Musda V PKS Kota Surabaya mengamanahkan kepada Seluruh pengurus untuk lebih melakukan pelayanan, pembelaan dan pemberdayaan terhadap Warga Kota Surabaya. “Sebagaimana tagline PKS, bersama melayani rakyat, maka PKS Kota

Surabaya bersama dengan Pemerintah Kota Surabaya siap bersama melayani warga Kota Surabaya, terlebih lagi di masa pandemi saat ini dimana masyarakat memerlukan perhatian khusus dari Pemerintah, mulai dari urusan kesehatan sampai urusan dapur. “Ujar Johari Mustawan. Sementara itu, Akhmad Suyanto, Ketua Fraksi PKS DPRD Surabaya manyampaikan Fraksi PKS DPRD Surabaya siap menjalankan apa yang di sampaikan oleh Ketua DPD PKS Kota Surabaya. “Di PKS ini kan kultur nya ibarat santri dan kyai, struktur DPD itu kyai sementara Fraksi PKS itu santri, jadinya apa yang disampaikan oleh Ketua DPD tadi ke pak Wali Kota, maka Fraksi PKS di DPRD siap menjalankan dan mensupport sinergi positif antara PKS dan pemkot Surabaya,” tutur Akhmad Suyanto.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyambut baik kunjungan yang dilakukan oleh DPD PKS dan Fraksi PKS Kota Surabaya. Dirinya menyatakan siap jika PKS ingin melakukan sinergi dengan pemerintah kota. “Pemerintah kota siap bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk PKS,” ujarnya. Eri Cahyadi menambahkan “pengalaman saya sebagai birokrasi dahulu, PKS sudah terbukti memiliki banyak gagasan program yang bagus, yang memihak kepada warga. “Saya sudah lama mengenal bapak ibu dari Fraksi PKS, gagasangagasannya baik untuk warga Surabaya, hal yang baik dari siapapun saya akan dukung dan bersama mewujudkan,” jelasnya. Kunjungan ditutup saling menukar cinderamata antara Wali Kota dengan Ketua DPD PKS kota Surabaya. [dre]

Sosialisasi Perda, Dewan Disambati Pengangguran Dampak Covid-19 Sosialisasi peraturan daerah (Perda), yang dilakukan oleh anggota dewan. Di sambati oleh para pemudi, terkait pengangguran dan sulit mencati kerja dari dampak pandemi Covid-19. Dan berharap, ada perda yang mengatur sehingga bisa bekerja kembali. Hal ini dikatan oleh Rudi anggota karang taruna Randuangung, bahwa pemuda yang mengaggur kesulitan mencari kerja. Hingga sekarang belum ada perlindungan dan memperjuangkan. Sehingga, tidak mempunyai upaya sendiri tidak bakalan bisa mempunyai pekerjaan dan penghasilan. “Setidaknya ada aturan dari pemerintah kabupaten terhadap pengangguran, supaya bisa mendapat pekerjaan. Seperti contoh buruh, merika punya serikat kerja. Dan lowonga pekerjaan perusahaan, yang lebih awal adalah masyarakat desa setempat di beritahu. Setelahnya, baru di umumkan ke umum,” ujarnya. Menurut Anggota DPRD Gresik Mega Bagus Saputra memgatakan, sosialisasi ini terkait perda penyelenggaraan toleransi kehidupan bermasyarkat.

Depan Kanan Anggota DPRD Gresik Mega Bagus Saputra. rokim/ bhirawa

Perda perlindungan bagi pendidik dan tenaga kependidikan, Perda pelaksanaan pembelajaran tatap muka di masa transisi menuju tatanan normal varu pada kondisi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Terkait dengan, perlindingan tenaga kerja pengangguran. Bahwa gagasan sudah masuk direncanakan, yaitu perda tenaga kerja bulan ini di pansuskan yang di detailakan. Intinya, perusahanan buka lowongan perioritas desa dan kecamatan. “Perda tenaga kerja mengatur 50 persen, pekerja dari sekitar peru-

sahaan. Nanti pelatihan dari pemkab, akan di sodorkan pada perusahaan tersebut. Dan dalam waktu dekat dewan, akan rapat bersama perusahaan untuk menanyakan jumlah tenaga yang ber KTP Gresik,” ungkapnya. Ditambahkan Mega Bagus Saputra, politisi muda berasal dari partai PDIP. Bahwa terkait Covid-19, himbauan terhadap masyarakat. Untuk tetap waspada dan terus tinhkatkan kebersihan. Meski sudah di vaksin, hendaknya tetap patuhi protokol kesehatan. Selalu memakai masker, jaga jarak. [kim.adv]

Peserta dan suasana sosialisasi perda.

rokim/bhirawa


OPINI

Selasa Legi, 16 Maret 2021

TAJUK

Tunggu Vaksin Mandiri VAKSINASI Covid-19 akan dikebut sampai satu juta suntikan per-hari, menjadi paling kolosal di dunia. Dibutuhkan sebanyak 420 juta dosis vaksin yang akan menyasar 182 juta jiwa rakyat Indonesia. Pemerintah telah menerima vaksi dari empat merek produsen, dan Gavi (kerjasama internasional). Diperlukan biaya sebesar Rp 73 trilyun untuk vaksinasi secara gratis seluruh rakyat. Tetapi pemerintah memberi peluang permintaan vaksinasi mandiri yang menjamin “privacy,” sekaligus partisipasi positif. Vaksinasi mandiri akan meringankan pemerintah menanggung beban biaya besar mendatangkan bahan vaksin. Seluruhnya masih impor, sebagian kebutuhan (sekitar 2,5%) akan diperoleh secara gratis sebagai komitmen kerjasama vaksinasi Covid-19 sedunia. Melalui lembaga Gavi Alliance yang dibawahkan WHO (World Health Organisation), negaranegara maju berkewajiban memberi vaksin kepada negara berkembang. Dengan vaksinasi yang menyasar 70% masyarakat dewasa, diharapkan terbentuk herd immunity (kekebalan kelompok). Termasuk “jasa” penyintas (mantan pasien Covid-19 yang sembuh), turut menjadi benteng pertahanan terhadap virus corona. Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan suntik vaksinasi sebagai “hulu” (esensial), pertahanan melawan pandemi. WHO juga menerbitkan Emergency Use Authorization (EUA), izin penggunaan ke-darurat-an vaksin Covid-19. Tidak mudah memperoleh komitmen “jatah” vaksin, karena masih langka, dan dibutuhkan negara-negara di seluruh dunia. Tata pergaulan (keramahan diplomasi) internasional menjadi penentu keberhasilan berburu vaksin Covid-19. Dengan bekal diplomasi (persahabatan) yang baik pemerintah Indonesia memperoleh komitmen sebanyak 270 juta dosis vaksin. Tetapi belum cukup, karena diperkirakan kebutuhan akan mencapai 426 juta dosis. Ke-rentan-an vaksin juga wajib diperhitungkan. Indonesia dengan topografi pegunungan beriklim hujan tropis, memiliki risiko perjalanan yang sulit. Begitu pula wilayah teritorial RI yang terpisah perairan (sungai dan laut), berpotensi ke-rentanan vaksin. Lebih lagi vaksin merek tertentu harus disimpan dalam suhu sangat rendah (minus 18 derajat Celsius). Kerentan-an (rusak dalam distribusi) harus menjadi standar efikasi (ke-mujarab-an) vaksin. Vaksinasi menjadi visi ketahanan kesehatan nasional melalui vaksinasi wajib terlaksana tanpa rintangan. Dipahami sebagai “mandatory” kewajiban berdasar undang-undang. Pemerintah telah menerbitkan Permenkes Nomor 10 tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanganan Covid-19. Di dalamnya mengatur vaksinasi mandiri. Kementerian Kesehatan memberi peluang perusahaan swasta nasional, BUMN, dan perorangan melaksanakan vaksinasi mandiri dengan biaya non-subsidi. Juga bisa memilih merek vaksin. Dalam lingkup nasional negara telah memiliki perangkat (sarana dan prasarana) pendukung vaksinasi. Antara lain, berupa 10 ribu lembaga Puskesmas dan Puskesmas Pembantu, tersebar di seluruh daerah propinsi. Seluruh Puskesmas memiliki dokter umum, dokter spesialis, perawat ahli madya, dan ahli madya kebidanan. Separuh dari jumlah Puskesmas telah mampu melayani rawat inap. Masih ditambah sekitar 3.000-an rumahsakit. Terutama di seantero pulau Jawa, sebagai kawasan pandemi terbesar di Indonesia. Berdasar catatan Satgas Covid-19, dalam sepekan awal PPKM, jumlah kasus baru positf Covid-19 di Jawa dan Bali mencapai dua pertiga (66,7%) kasus nasional. PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) telah diberlakukan sejak 11 Januari 2021, beriringan dengan awal vaksinasi (13 Januari). Setelah dua bulan PPKM skala mikro ditambahkan 3 propinsi (Kalimantan Timur, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan). Sekaligus melempangkan vaksinasi di sepuluh propinsi sasaran PPKM. Vaksinasi menjadi pengharapan masyarakat. Terbukti dengan antrean di setiap lokasi suntik vaksinasi Covid-19, selalu “mengular.“ Pemerintah belum menentukan biaya vaksinasi mandiri. Tetapi WHO me-warning “larangan keras” vaksin dijadikan sebagai komoditas komersial. Begitu pula setiap negara disarankan meng-gratis-kan vaksinasi Covid19. Sehingga bisa dipastikan biaya vaksinasi mandiri akan terjangkau. [*]

Sorotan Publik

Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).

Evalusi Kebijakan Impor Beras INDONESIA sebagai negara agraris yang identik sebagai negara bersektor pertanian seharusnya berkelimpahan beras. Namun sayang, pada kenyataannya masih melakukan impor beras, bahkan swasembada yang dicanangkan oleh pemerintah pun serasa sangat sulit menjadi sebuah kenyataan. Alhasil, hingga kini pemerintah pun masih akan membuka keran impor beras. Pemerintah akan membuka keran impor beras sebanyak 1 juta ton di tahun ini. Beras impor akan digunakan untuk menambah cadangan atau pemerintah menyebutnya dengan istilah iron stock. Pemerintah bahkan telah mengalokasikan impor beras sebesar 1 juta ton kepada Bulog. Alokasi tersebut terbagi menjadi 2. Masing-masing 500.000 ton untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan 500.000 ton digunakan sesuai kebutuhan Bulog, (Kompas, 9/3/2021). Sontak realitas itupun, kini menjadi perbincangan dan sorotan publik. Pasalnya, impor beras idealnya memang tidak boleh dilakukan ketika stok komoditas tersebut dalam keadaan cukup. Intinya, selagi kebutuhan beras bisa dipenuhi ketersediaannya dari produksi dalam negeri maka impor beras tidak harus dilakukan pemerintah. Berdasarkan proyeksi dari Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa stok akhir Desember 2020 lalu sebesar 6.749.305 ton, kemudian perkiraan produksi dalam negeri tahun 2021 sebesar 8.263.879 ton. Prognosa jumlah total ketersediaan beras nasional tahun 2021 mencapai 15.013.183 ton. Sementara, perkiraan kebutuhan beras tahun 2021 ini berkisar 7.480.042 ton. Produksi beras diproyeksikan meningkat naik sekitar 26,84 persen. Bahkan kenaikan produksi Januari sampai April 2021 ini telah mencapai 26,88 persen dari periode yang sama tahun lalu, yang saat ini mencapai 25,37 juta ton gabah. Berdasarkan prognosa tersebut, bisa tersimpulkan bahwa stok beras dalam negeri cukup tersedia, sehingga, ada baiknya pemerintah mengevaluasi kebijakan impor beras dan lebih fokus memperbaiki pengelolaan stok beras melalui skema pengadaan yang dilengkapi dengan insentif menarik, agar membuat petani atau pabrik penggilingan mau menjual gabah atau berasnya ke Bulog. Hal tersebut penting dilakukan agar dapat menyerap secara penuh hasil produksi petani dalam negeri. Gumoyo Mumpuni Ningsih Dosen FPP Universitas Muhmammadiyah Malang

HARIAN

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH

Halaman 4

Memaknai Mutasi Virus Corona Dua Maret kemarin genap satu tahun kasus corona kali pertama ditemukan di Indonesia yang dimulai ketika Sita dan ibunya diumumkan sebagai pasien pertama Corona oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020 di Istana Negara. Mereka kemudian dirawat selama dua minggu lebih di RSPI Sulianti Saroso, kini uniknya pada hari yang sama, Wakil Menteri Kesehatan mengungkap varian baru atau strain B117 UK Mutation atau VUI 202012/01 adalah nama varian virus corona yang merebak di Inggris hingga menyebar di 19 negara di Eropa seperti Belanda, Italia, Jerman, dan Perancis, negara-negara di Asia mulai dari Malaysia, Filipina, dan Singapura sampai ke Afrika Selatan hingga kini telah masuk di Indonesia.

M

eski dinyatakan tidak lebih berbahaya dari sebelumnya namun tingkat infeksivitas lebih cepat menular. Memang varian baru virus corona di Inggris terus bermunculan. Temuan tersebut menimbulkan kekhawatiran baru di dunia sehingga merupakan tantangan baru bagi penanganan pandemi COVID-19 baik di dunia maupun di tanah air. Di sisi lain, upaya akselerasi pengembangan riset yang semakin cepat terutama proses-proses yang berkaitan dengan riset yang semakin cepat, studi-studi epidemiologis secara analitis sehingga mampu mengimbangi kecepatan mutasi virus. Dengan kata lain, semakin intensif penelitian virus SARS-CoV-2, semakin banyak pengetahuan, kajian, penelitian masif menyangkut cara penularan virus corona jenis baru itu. Pada dasarnya hal ini sangat melegakan, pasalnya pandemi bisa diperangi secara lebih terarah dan terfokus. Ibarat pandemi merupakan musuh bersama (public enemy). Sesungguhnya mutase virus bukanlah sesuatu yang baru, memang karakteristik virologi, epidemiologi, dan klinis, virus mudah bermutasi atau “memodifikasi diri” sesuai kondisi dan sifat genuisitasnya, termasuk substitusi asam amino meski tidak memengaruhi fungsi protein. Secara penelitian terhadap perjalanan klinis bahwa mutasi varian B117 ini memiliki sifat 70 persen mudah menular namun tidak memiliki tingkat keparahan yang signifikan atau peningkatan risiko kematian. Namun demikian bahwa varian baru ini tetap akan terdeteksi meng-

T

harus diakselerasi seiring dengan peningkatan jumlah kasus.

Makna Tren Kasus Sejak pemerintah memberlakukan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara mikro yang dimulai Jawa-Bali memang seOleh : Oryz Setiawan cara gradual jumlah kasus mengalami penurunan. Namun kondisi tersebut belum sepenuhnya menggambarkan realitas yang sesungguhnya. gunakan uji PCR (Polymerase Chain Artinya data tersebut harus dikonfirmasi Reaction) yang mampu mendeteksi dan didukung oleh aspek lain seperti gambaran morfologis (struktur tubuh) kecepatan testing dan tracing yang

Saat ini sumber daya kesehatan yang terdiri dari 440.000 tenaga kesehatan dan 23.000 vaksinator, 10 ribuan puskesmas, di hampir 3 ribu rumah sakit dan 300 ribu posyandu berjibaku untuk melayani vaksinasi dalam rangka mengerem laju penularan secara masif sekaligus memberikan kekebalan komunitas (herd immunity) minimal 70 persen penduduk Indonesia. Tantangan ini harus dihadapi mengingat masih terdapat beberapa kelompok masyarakat yang menentang vaksin termasuk faktor ketakutan, belum memahami hingga kelompok yang memang secara medis tidak diperbolehkan dilakukan vaksin seperti komorbid, dalam pengobatan khusus dan lain-lain. seperti spike (bentuk mirip paku-paku yang menancap pada permukaan virus corona). Oleh karena karakteristik yang demikian sehingga kita tidak pernah bisa tahu kapan pandemi berakhir, namun pendekatan parameter epidemiologi setidaknya dapat memprediksi kasus dalam rangka pengendalian penyakit. Keberadaan riset untuk melakukan inovasi yang mempunyai model-model akselerasi yang makin cepat seperti alat diagnosis dan screening, termasuk aspek pengobatan yang

semestinya terus meningkat, jika tidak, tentu angka-angka penurunan tersebut masih bersifat semu. Di saat yang sama, konsentrasi tenaga kesehatan adalah percepatan pelaksanaan program vaksinasi secara masif sehingga bisa jadi fokus testing dan testing justru dikawatirkan mengalami kedodoran. Sebab kini beban tenaga kesehatan terus bertambah bahkan mengalami overload, mulai dari menggalakan upaya deteksi, pelacakan kasus, perawatan hingga target cakupan luasan vaksinasi di tiap-tiap

wilayah. Inilah yang harus diwaspadai dalam “membaca” data kasus penyakit menular. Selain itu terdapat faktor lain yang perlu diwaspadai dalam laju penyebaran Covid-19 yakni istilah superspreader, yakni individu yang terpapar virus corona, kemudian mampu menulari orang lain dalam jumlah besar sehingga sangat mudah menulari orang lain bertemu banyak orang dalam ruang sempit, dalam waktu singkat akan banyak orang yang tertular. Superspreader ini memiliki peran sosial yang sangat krusial dalam menaikkan kurva jumlah kasus. Selanjutnya dalam perkembangannya bertransformasi menjadi microspreader. Dalam perspektif sosiologis, microspreader adalah orang-orang biasa pada umumnya yang berpotensi menulari orang lain dalam jumlah yang relatif lebih sedikit (dua atau tiga orang saja) namun demikian secara kuantitas microspreader ini sangat banyak dan ada di mana-mana, seperti di kluster keluarga, pengajian, hajatan hingga perkantoran. Saat ini sumber daya kesehatan yang terdiri dari 440.000 tenaga kesehatan dan 23.000 vaksinator, 10 ribuan puskesmas, di hampir 3 ribu rumah sakit dan 300 ribu posyandu berjibaku untuk melayani vaksinasi dalam rangka mengerem laju penularan secara masif sekaligus memberikan kekebalan komunitas (herd immunity) minimal 70 persen penduduk Indonesia. Tantangan ini harus dihadapi mengingat masih terdapat beberapa kelompok masyarakat yang menentang vaksin termasuk faktor ketakutan, belum memahami hingga kelompok yang memang secara medis tidak diperbolehkan dilakukan vaksin seperti komorbid, dalam pengobatan khusus dan lain-lain. Berdasarkan uji efikasi vaksin Covid-19 saat ini masih dinilai efektif untuk varian B117 sehingga percepatan pelaksanaan vaksinasi secara masif menjadi prioritas paralel dengan upaya percepatan peningkatan jumlah testing dan tracing sehingga mampu menggambarkan tingkat pengendalian kasus secara realible dan bermakna. Alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat (Public Health) Unair Surabaya

Ilusi Media Sosial sebagai Ruang Publik Virtual

epat kah jika kita menyebut media sosial saat ini sebagai ruang publik baru? Pertanyaan tersebut tentu akan menghasilkan jawaban beragam. Lebih dari pada itu, pertanyaan ini penting untuk menegaskan apakah opini publik yang ada di media sosial—yang ingin ditahbiskan sebagai ruang publik baru itu—adalah suara masyarakat, suara rakyat. Apakah suara di media sosial tersebut adalah vox populi dalam falsafah kaum demokratis: vox populi vox dei. Ruang publik, dalam khazanah ilmu sosial, kerap kali merujuk pada teori public sphere yang dikemukakan Juergen Habermas dalam bukunya The Structural Transformation of Public Sphere: An Inquiry Into a Category of Bourgeois Society (1989). Ruang publik ideal pada masa itu adalah lahirnya kafe-kafe di Kota Paris, Perancis tempat warga Paris membicarakan secara bebas pemerintahan borjuis pada saat itu. Disebut ruang publik, selain karena di tempat tersebut menyediakan ruang dalam definsi spasial, juga ruang dalam definisi kesempatan, bagi publik untuk bicara apapun. Dalam era masyarakat sekarang, ruang spasial tersebut telah dilipat dalam ruang yang disebut media sosial. Hingga ruang publik fisik tersebut berubah rupa menjadi ruang publik virtual. Namun perubahan fisik ruang ini apakah dengan serta merta menjadikan ruang media sosial sebagai ruang publik baru? Belum tentu. Ada beberapa hal yang digarisbawahi oleh Habermas untuk menyebut apakah sebuah ruang dapat disebut sebagai ruang publik atau tidak selain sebentuk ruang (fisik maupun virtual) dan orang-orang (publik) yang ada di dalamnya. Pertama, harus ada komunikasi intersub-

jektif di antara individu menyebut jika suatu ruyang ada di ruang-ruang ang ingin disebut sebatersebut. Kedua, harus gai ruang publik lihat terlebih dahulu apakah tercapai konsensus dari komunikasi intersubjektif ucapan mereka yang bitersebut. Namun sebelum cara dapat dipahami; pada pencapaian konsenapakah konten pembicarsus, komunikasi di dalam aan adalah sesuatu yang ruang publik tersebut dapat menambah khazaharus lulus uji kesahihan nah pengetahuan; apakah Oleh: yang berdasarkan pada pembicara dalam ruang Eko Setiawan, S.I.Kom.,M.Med.Kom empat klaim kesahihan tersebut punya krediyang dikemukakan Habilitas dan kompetensi untuk bicara hal tersebut; bermas. Empat tipe klaim kesahihan itu Dan apakah ucapan pembicara dalam adalah: Pertama, ucapan-ucapan ruang tersebut mempunyai dasar. pembicara dilihat dari apa yang dapat Empat hal ini lah yang harus

Tanpa melalui empat tahapan klaim kesahihan tersebut media sosial bisa jadi hanya media penyebar hoax, ajang palagan para buzzer atau etalase unjuk pamer bagi kaum haus eksistensi. Jika halhal tersebut yang sebenarnya terjadi, maka media sosial telah gagal menjadi ruang publik. Suara yang bergema dan bergaung di media sosial tersebut bukan lagi suara rakyat. dimengerti, dapat dipahami. Kedua, Proposisi yang diberikan oleh pembicara benar, yakni pembicara sedang memberikan pengetahuan yang dapat diandalkan. Ketiga, pembicara selalu jujur dan tulus dalam memberikan proposisi itu; pembicara dapat diandalkan. Keempat, benar dan pantaslah bagi pembicara untuk mengucapkan proposisi-proposisi demikian; ia mempunyai dasar-dasar normatif untuk berbuat demikian (Morris dalam Rizter, 2012). Secara ringkas, Habermas ingin

diperhatikan lebih lanjut jika ingin melihat apakah sebuah ruang dapat disebut sebagai ruang publik. Termasuk media sosial kita, dapatkah disebut sebagai ruang publik harus melihat dulu dalam empat hal ini. Jika seluruh tahapan klaim kesahihan ini telah dilewati maka proses komunikasinya dapat disebut sebagai komunikasi reflektif. Bentuk komunikasi semacam ini oleh Habermas disebut sebagai diskursus. Dalam

diskursus, individu-individu yang terlibat dalam komunikasi seolah keluar dari labenswelt (dunia kehidupan) masing-masing untuk menguji secara rasional masalah-masalah yang mereka bawa dari labenswelt masingmasing. Diskursus ini jika sudah terlewati maka akan mencapai apa yang disebut dengan konsensus. Proses diskursus hingga tercapainya konsensus tersebut hanya dapat dilakukan dalam suatu konsep ruang yang disebut sebagai ruang publik. Dalam konteks era digital saat ini, ruang publik bukan lagi hanya dilihat sebagai ruang infrastruktur fisik namun sudah berubah bentuk menjadi ruang-ruang virtual. Individu-individu yang terlibat dalam diskursus di ruang publik virtual tersebut dapat dikenali sebagai komunitas virtual. Untuk itu, tidak perlu terburuterburu kita melabeli setiap aktivitas komunikasi di media sosial sebagai aktivitas di ruang publik yang baru. Hanya karena media sosial menyediakan kebebasan dan ruang ekspresi sekaligus. Media sosial tidak serta merta menjadi ruang publik. Tanpa melalui empat tahapan klaim kesahihan tersebut media sosial bisa jadi hanya media penyebar hoax, ajang palagan para buzzer atau etalase unjuk pamer bagi kaum haus eksistensi. Jika hal-hal tersebut yang sebenarnya terjadi, maka media sosial telah gagal menjadi ruang publik. Suara yang bergema dan bergaung di media sosial tersebut bukan lagi suara rakyat. Namun hanya suara penyebar hoax, suara berisik para buzzer dan suara pembuat konten yang hanya mengejar popularitas semata. Suara para mereka yang berprinsip: hidup mu adalah konten ku. Mahasiswa Program Doktoral FISIP Universitas Airlangga, Kasi Sumber Daya Komunikasi Publik Dinas Kominfo Prov. Jatim

PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/ PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Ihsan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.


PELAYANAN PUBLIK Disnak Jatim Bantu Semen Beku Sapi Perah Proven

Halaman 5

Selasa Legi, 16 Maret 2021

Pemprov, Bhirawa Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur (Disnak Provinsi Jatim) memberikan bantuan semen beku khusus berupa semen beku sapi perah sexing betina dan semen beku sapi perah proven/elite bull ke Kabupaten Pasuruan, di luar bantuan semen beku rutin/reguler. Plt Kepala Disnak Provinsi Jatim, Ir Moch Gunawan Saleh MM mengatakan, penyerahan bantuan semen beku khusus itu dalam mendukung upaya program Provinsi Jawa Timur yaitu Intan Selaksa (Inseminasi Buatan Sejuta lebih Anakan Sapi). “Selain memberikan bantuan semen beku, Disnak Provinsi Jatim juga memberikan bantuan berupa Plastik Sheet, Plastik Glove, Nitrogen Cair, Obatobatan, Biaya Operasional IB, PKB dan Pelaporan Kelahiran,” katanya. Sebelumnya, Gunawan juga menyampaikan, program Intan Selaksa di Jawa Timur telah berjalan sejak tahun 2017 yang didukung oleh Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan melalui kegiatan Upsus Siwab (Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting) dan Sikomandan (Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri). Hasilnya, lanjutnya, total kelahiran sapi di Jawa Timur selama 4 tahun adalah 4.185.000 ekor. Jika rincian untuk kelahiran tahun 2017 sebanyak 895.000 ekor, Kelahiran tahun 2018 sebanyak 1.059.000 ekor, Kelahiran tahun 2019 seban-

yak 1.062.000 ekor dan Kelahiran tahun 2020 sebanyak 1.079.000 ekor. Sedangkan total nilai tambah dari kegiatan Intan Selaksa selama 4 tahun adalah sebesar 33,5 Triliun Rupiah (harga pedet lepas sapi umur 6-7 bulan) Rp. 8.000.000 per ekor. Sementara, Kepala UPT Inseminasi Buatan Disnak Provinsi Jatim, DR drh Iswahyudi MP menambahkan, program Intan Selaksa di Pasuruan telah berjalan sejak tahun 2017, namun kegiatan Intan Selaksa pada sapi perah baru dimulai tahun 2018. Adapun intervensi kegiatan untuk peningkatan populasi sapi perah mendukung peningkatan produksi susu untuk bantuan semen beku mendukung Intan Selaksa di Kabupaten Pasuruan selama 3 tahun adalah 508.782 dosis atau setara 5 Milyar Rupiah. Jika dirinci semen beku tahun 2018 sebanyak 101.080 dosis, semen beku tahun 2019 sebanyak 195.351 dosis dan semen beku tahun 2020 sebanyak 212.321 dosis. Sedangkan total bantuan semen beku pada tahun 2021 untuk kabupaten Pasuruan adalah 250.000 dosis.[rac]

Kepala UPT IB Disnak Provinsi Jatim, Dr drh Iswahyudi MP saat menunjukkan hasil IB pada plt Kadisnak Provinsi Jatim, Ir Moch Gunawan Saleh MM usai penyerahan bantuan semen beku di Kabupaten Pasuruan.

Bank Jatim Bantu Sarana Prasarana Pasar Rakyat

LINTAS PELAYANAN

Dewan Pelanggan Ingin Peningkatan Perbaikan Kinerja PDAM Surabaya Surabaya, Bhirawa Kinerja PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Kota Surabaya wajib ditingkatkan dalam hal jasa layanan, dan teknologi pendukung. Hingga kini layanan PDAM masih dirasa belum setara dengan “kelas-nya” sebagai perusahaan air minum terbesar di Indonesia. Bahkan produknya sering tidak layak minum. Sangat jarang warga Surabaya pelanggan PDAM menggunakannya sebagai air minum. “Realitanya, warung kopi menggunakan air galon isi ulang, tidak menggunakan PDAM untuk membuat seduhan,” kata H. Ali Musyafa Basyir, Ketua Dewan Pelanggan PDAM Kota Surabaya. Di hadapan Wakil Walikota Surabaya, Armudji, dipaparkan beberapa perbaikan kinerja. Antaralain, peningkatan kesamaan debit air, dan teknologi penanganan pipa. Juga mempercepat penyambungan baru warga kota Surabaya. PDAM Kota Surabaya telah menjadi perusahaan air minum terbesar di Indonesia. Pada tahun 2020, diperoleh Rp 880 milyar, dan menyetor laba ke PAD sebesar Rp 257 milyar. Tetapi ironisnya, tidak seluruh permintaan penyambungan air minum warga kota Surabaya bisa dikabulkan. Sedangkan pipa PDAM Kota Surabaya, tersambung hingga Gresik, dan Sidoarjo. Khususnya melayani perusahaan sebagai pelanggan besar Sedangkan untuk warga Surabaya, kini cakupan layanan PDAM Surya Sembada Surabaya, hanya sekitar 600-an ribu sambungan, termasuk perkantoran, dan tempat ibadah. Padahal jumlah rumah di Surabaya diperkirakan mencapai 785 ribu unit. Jika diteliti benar, hanya sekitar 60% rumah di Surabaya yang menjadi pelanggan PDAM Surya Sembada. “Antrean menjadi pelanggan sudah sangat panjang, terasa sulit dan lama, hal itu tidak sesuai dengan amanat regulasi” terang H. Ali.[ist]

PDAM Tirta Baluran Situbondo Siap Presentasikan Program di Depan Bupati Situbondo, Bhirawa Baru baru ini Bupati Situbondo Karna Suswandi bersama Wakil Bupati Khoirani serta Sekda Syaifullah mengumpulkan seluruh pimpinan OPD beserta empat Direktur Perusda (Perusahaan Daerah). Dalam pertemuan tersebut Bupati Karna selain memberikan arahan juga mengajak bersama-sama untuk memajukan Kabupaten Situbondo ke depan. Satu poin penting yang diharapkan Bupati Karna dari para pimpinan OPD dan Direktur Perusda adanya penggunaan anggaran tepat sasaran. Direktur PDAM Tirta Baluran Situbondo, Asy’ari ketika dikonfirmasi perihal arahan dari Bupati Karna Suswandi tersebut membenarkan Senin (15/3). Mantan Kabag Hubungan Pelanggan PDAM Tirta Baluran Situbondo mengatakan, Bupati Karna juga meminta seluruh OPD dan Perusda (BUMD) untuk melakukan efisiensi anggaran yang ada. “Ya Pak Bupati Karna Suswandi meminta seperti itu (efisiensi anggaran),” jelas Asy’ari. Sebagai pimpinan BUMD, ulas Asy’ari, PDAM Tirta Baluran Situbondo mengaku siap menjalankan harapan dan keinginan Bupati Situbondo Karna Suswandi. Dalam pandangan Asy’ari, apa yang di kupas oleh Bupati Karna sangat bersesuaian dengan kondisi saat ini, dimana Kabupaten Situbondo masih mengalami pandemi Covid-19. “Ya itu harus kami dukung karena tujuannya sangat mulia. Artinya, anggaran yang kurang sesuai harus dialihkan untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Situbondo,” papar Asy’ari.[awi]

Direktur Teknologi Informasi & Operasi bankjatim, Tonny Prasetyo saat menyerahkan bantuan CSR secara simbolis kepada Bupati Situbondo, Drs. H. Karna Suswandi.

Surabaya, Bhirawa Bantuan berupa sarana dan prasarana pasar rakyat dan kelompok usaha untuk masyarakat Kabupaten Situbondo telah diserahkan oleh PT Bank

Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (bankjatim) sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan. Adapun bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) bankjatim

peduli ini berupa pengadaan satu mesin traktor dan 14 box sampah di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, serta pembuatan perpustakaan apung di kampung Kerapu dan pengadaan tempat sampah portable kepada Pemerintah Kabupaten Situbondo. Penyerahan CSR tersebut dilakukan di halaman belakang Kantor Sekretariat Pemerintah Kabupaten Situbondo dan diserahkan secara simbolis oleh Direktur Teknologi Informasi & Operasi bankjatim, Tonny Prasetyo kepada Bupati Situbondo, Drs. H. Karna Suswandi. Dalam kesempatan tersebut, Karna Suswandi mengucapkan terima kasih kepada bankjatim atas CSR yang diberikan. “Kami sangat mengapresiasi langkah bankjatim saat ini, selanjutnya akan segera kami berikan kepada penerima bantuan,” terangnya, Senin (15/3). Sementara itu kegiatan CSR ini

merupakan wujud kepedulian bankjatim kepada masyarakat terutama pada kondisi pandemi saat ini. Selain itu, penyerahan bantuan ini merupakan wujud sinergi dari bankjatim dalam mewujudkan program sosial demi terciptanya ekonomi yang lebih ramah lingkungan. Tonny Prasetyo berharap CSR ini dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan dalam berbelanja di pasar rakyat, menciptakan lingkungan pendidikan yang bersih, sehat dan nyaman serta dapat menambah wawasan dan pengetahuan. “Saya juga berharap bankjatim cabang Situbondo dapat terus bersinergi serta berjalan beriringan dengan program yang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Situbondo selaku stakeholder maupun masyarakat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengembangkan potensi daerah,” pungkas Tonny.[riq]

Ajak ASN Gelorakan Program Bersih-Bersih Perkantoran Situbondo, Bhirawa Agar setiap perkantoran pemerintah selalu tampak bersih dan asri tidak cukup mengandalkan seorang office boy (OB) atau petugas kebersihan kantor semata. Namun sebaliknya, harus memiliki kesadaran secara bersama sama untuk menjaga kebersihan. Pun demikian, seorang ASN di lingkungan Pemkab Situbondo juga harus menjaga prilaku positif dengan membiasakan hidup bersih sehingga perkantoran selalu tampak bersih. Kebiasaan ini yang dicontohkan oleh RBH Fathorrahman MA, Kepala Seksi (Kasi) Pengawasan Usaha dan Hasil Perikanan pada Dinas Perikanan Kabupaten Situbondo. Kantor yang beralamat di Jalan Basuki Rahmat Kelurahan Mimbaan Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo itu selalu

tampak bersih dan asri. “Meski Kantor Dinas Perikanan Kabupaten Situbondo ini kecil dan mungil, selalu tampak bersih. Ini berkat adanya kekompakan bersama,” ujar Fathorrahman. Masih kata Fathorrahman, kebiasaan positif ini harus diketuktularkan kepada semua ASN, agar dapat menjaga kebersihan di ruang kerja masing masing sehingga selain suasana asri juga jauh dari penularan penyakit. Fathor mencontohkan, semua staf di ruang kerja Seksi Pengawasan Hasil dan Usaha Perikanan sadar dan paham untuk selalu menjaga kebersihan tempat bekerja. “Kalau ada waktu luang saya juga ikut membersihkan halaman kantor. Termasuk selokan yang ada sampahnya langsung saya bersihkan,” aku Fathorrahman. Pria yang suka terjun dalam kegia-

sawawi/bhirawa

RBH Fathorrahman MA, Kasi Pengawasan Usaha dan Hasil Perikanan pada Dinas Perikanan Kabupaten Situbondo saat membersihkan sampah di kompleks Kantor Diskan Senin (15/3).

tan sosial kemasyarakatan itu menambahkan, hidup bersih selain bagian dari penerapan keimanan kepad Sang Maha Kuasa, juga dapat menjaga kesehatan lingkungan. Dengan biasa hidup bersih, ujarnya, maka

semua kegiatan akan berjalan dengan baik dan lancar. “Sudah lama saya geloraka program hidup bersih di perkantoran ini. Terutama di kantor Dinas Perikanan Kabupaten Situbondo,” papar Fathorrahman. [awi]

Komisi D Sesalkan Pemkab Sidoarjo Sidoarjo, Bhirawa Komisi D DPRD Sidoarjo kecewa berat dengan penghapusan penambahan Puskesmas Taman. Padahal proyek Puskesmas Taman sudah dianggarkan Rp 7 miliar. Uang itu dialihkan untuk refokusing Covid19. Ketua Komisi D, Damroni Chudori, Mengungkapkan Senin (15/3) siang, penambahan Puskesmas adalah keniscayaan. Ada penambahan empat Puskesmas yang diusulkan komisi D, Sukodono, Taman, Sedati, Krian. “Ini yang direfocusing Taman, sedangkan yang tiga Puskesmas jalan . satu tahun hanya nambah tiga

Puskesmas dari yang seharusnya empat,” ujarnya. Kabupaten Sidoarjo idealnya memiliki 72 Puskesmas tapi saat ini baru tersedia 26 Puskesmas saja. Karena itu komisi D mengupayakan tiap tahun harus ditambah empat puskesmas baru. Seperti kecamatan Tulangan saja ada dua Puskesmas. Tapi kecamatan Waru yang penduduknya padat malah hanya satu kecamatan. Ratio ini tidak seimbang. Komisi D mengupayakan percepatan Puskesmas baru. Diharapkan selesainya Covid19, fasilitas kesehatan sudah lengkap. Ia mempertanyakan kenapa Puskesmas yang dire-

focusing. “Puskesmas juga ngurusi nyawa, ini wajib dipenuhi sebagaimana anggaran proyek jalan, “ tandasnya. Apakah tidak bisa direfocusing diambilkan dari pos lain. Silpa kan masih besar. “Nanti ini saya tanyakan eksekutif, “ tandasnya. Ia sudah mengingatkan Dinkes untuk mengawal penambahan 4 Puskesmas baru. Tapi hanya tiga saja. “Kenapa yang wajib dibangun malah direfocusing, “ ujarnya. Siapa pejabat eksekutif yang tega merefocusing Taman? “Ah..Anda sudah tahu pura - pura nanyak,” kata Damroni. [hds]

TMMD Bojonegoro, Kebahagian Masyarakat Semangat bagi TNI untuk Terus Berkarya Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TNI Manunggal Membangun Desa atau TMMD ke- 110, Letkol Inf Bambang Hariyanto, melakukan peninjauan di beberapa pekerjaan Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang mendapatkan program Aladin (Atap Lantai dan Dinding), yang saat ini sedang dilakukan proses pengerjaan. Minggu (14/3). Tiba di beberapa rumah yang mendapatkan program Aladin ini, Komandan Satgas TMMD melakukan pengecekan langsung hasil yang sudah didapat dari program yang dilakukan oleh Satgas TMMD ke 110 ini mulai dari Dinding dan juga hasil garapan lainnya. “Pengerjaan Rumah dengan program Aladin ini harus dikerjakan dengan baik karena nanti akan ditempati oleh pemiliknya yang harus merasakan aman dan nyaman tanpa

kekhawatiran seperti sebelum dilakukan pembangunan atau rehabilitasi,” papar pria yang juga Komandan Kodim 0813/Bojonegoro ini. Selain itu Dansatgas TMMD ke 110 juga menyampaikan kepada para personel Satgas yang bekerja membangun rumah program Aladin ini agar tetap menjaga kesehatannya dan terus semangat sesuai dengan target yang diharapkan. Bertemu dengan pemilik rumah, Letkol Inf Bambang Hariyanto juga

menyampaikan pesan agar jika rumah hasil karya anggota TMMD sinergi anatar Pemerintah Daerah dan Kodim 0813 Bojonegoro ini selesai untuk bisa ditempati dengan baik dan nyaman, serta dijaga agar bisa bertahan lama dan awet. “Kami berharap kepada pemilik rumah agar menjaga apa yang kami buat ini, semoga mereka senang dan bahagia karena kebahagiaan mereka juga merupakan semangat kami dalam berkarya untuk Negara dan Masyarakat,” Pungkasnya. Sementara itu salah satu pemilik rumah yang mendapatkan program Aladin, Pamitaningsih, warga Desa Jatimulyo, kecamatan Tambakrejo menyampaikan banyak terima kasih

kepada Tim Satgas TMMD ke 110 dan juga Kodim Bojonegoro yang telah memberikan rumah yang bagus dan layak huni serta sehat untuk kebaikan penghuninya. “Saya menyampaikan terima kasih sekali kepada pak Tentara karena rumah saya dibangun menjadi bagus, meskipun belum selesai saya bisa melihat kalau nanti rumah saya akan lebih bagus dari sebelumnya,” Kata Perempuan tua ini dengan mata berkaca kaca. Pamitaningsih juga berjanji akan merawat dan menjaga rumah yang telah dibangun oleh Tim Satgas TMMD ke 110 dan akan menjadi kenangan bagi dirinya dan keluarga yang telah mendapatkan anugrah tak terduga sebelumnya.[bas]

Dansatgas TMMD ke- 110, Letkol Inf Bambang Hariyanto, melakukan peninjauan di beberapa pekerjaan RTLH yang mendapatkan program Aladin, yang saat ini sedang dilakukan proses pengerjaan


Bhir

PENDIDIKAN, KEBUDA

Halaman 6

Selasa Legi, 1

Sukseskan Kampus Merdeka

Unej Kerjasama denga yang Sukses di Dun Jember, Bhirawa Universitas Jember (Unej) terus melakukan kerjasama untuk mensukseskan Program Kampus Merdeka dengan alumnus Unej yang sukses di dunia usaha. Diantaranya menjalin kerjasama dengan PT Kusuma Satria Dinasatri Wisata Jaya pengelola Kusuma Agrowisata Batu Malang.

Rektor Universitas Jember, Iwan Taruna (mengenakan baju batik) bersama Edy Antoro Pengelola Kusuma Agrowisata Batu Malang (PT Kusuma Satria Dinasatri Wisata Jaya) usai menandatangi Kerjasama, di Ruang Kerja Rektor, Senin (15/3).

Penandatanganan naskah kesepahaman (Memorandum of Understanding) dilaksanakan Rektor Universitas Jember, Iwan Taruna dan Direktur Utama Kusuma Agrowisata, Edy Antoro, di Ruang Kerja Rektor Uni-

versitas Jember, Hari Senin (15/3). Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Dekan Fakultas Pertanian, Prof Soetriono dengan Edy Antoro. Dengan adanya MoU

dan PKS ini, mahasiswa Unej dapat melaksanakan magang selama satu semester bahkan lebih di Kusuma Agrowisata, Batu. "Kami ingin mahasiswa yang magang tidak sekedar menggugurkan kewajiban saja, tapi benar - benar terjun mendalami dunia kerja. Sebab adanya kemudahan magang, riset dan proyek ilmiah lainnya di luar kampus di Program Kampus Merdeka - Merdeka Belajar bertujuan membekali mahasiswa dengan

pengalaman nyata agar siap bekerja. Nah, kami sengaja menggandeng alumnus yang telah sukses di dunia usaha, sebab tentu saja mereka memiliki kepedulian lebih kepada almamater, sehingga harapannya bisa membimbing juniornya dengan lebih intens,'' ujar Iwan Taruna. Sementara, Edy Antoro yang juga pengusaha sukses asal Jember ini menceritakan pengalamannya membina mahasiswa yang magang di tempat usahanya. ''Di Kusuma

Habiskan Waktu Setahun untuk Mencari 7 Ribu Data Humor Surabaya, Bhirawa Mempunyai kemampuan dibidang humor, Jonie Hermanto kembangkan Asissten Google untuk memahami tingkat humoris user. Lulusan S2 Teknologi Informasi Institute Sains Terapan dan Teknologi Surabaya (iSTTS) ini bahkan mengumpulkan 16 ribu jenis humor untuk diklasifikasikan menjadi 7 ribu kategori humor. Dalam pencarian data ini ia menghabiskan waktu selama satu tahun. "Ketika user menyampaikan humor mereka tidak paham itu humor atau pernyataan biasa semua ditanggapi serius oleh Assisten Google. Karena saya ada kemampuan di bidang humor, banyak kenalan di bidang ini juga, maka saya kenalkan pola humor untuk robot asisten dalam Bahasa Indonesia," ujar dia, Senin (15/3).

Menurut Jonie--sapaan akrabnya, pola humor menggunakan Assisten Google sebenarnya sudah ada di luar negeri. Kemudian diadaptasi menjadi bahasa Indonesia. ''Saya minta

pendapat dan masukan dari berbagai pakar humor. Misal Jarwo, yang nggak bisa mempunyai humor jika ada lawan main. Jadi ini menjadi tantangan karena pendapat para pakar

berbeda,'' urainya. Dari hasil masukan dan pendapat ini, Jonie mengumpulkan data humor hingga 7 ribu jenis yang terbagi menjadi lima kategori. Yakni humor linguistik, humor missdefinitif, humor comparison, humor missleading quotes dan bukan humor. "Saya ngumpulkan 2 ribu saja masuk di satu kategori. Akhirnya saat mengumpulkan 7 ribu humor saya pilah, dan ternyata kurang yang lolos. Ada yang humor Bahasa Jawa dan humor sama,'' kata Ketua Persatuan Seninan Komedi Indonesia (PaSKI) ini. Dalam tesisnya ini, Jonie menggandeng 10 komedian ternama, seperti Abdel, Derry 4 Sekawan, Cak Lontong, Indro Warkop, Komeng hingga pemain ludruk. Jonie berharap, melalui Assisten Google Klasifikasi humor ini user lebih mudah mengetahui selera humornya. [ina]

Diana Rahmatus Sholichah/bhirawa

Jonie Hermanto menunjukkan cara kerja google assisten humor yang dibuat.

Pemkot Libatkan Ponpes di Musrenbang Tematik

BANGKU POJOK

kerin ikanto/bhirawa

Tim Jurnalistik SMK ASIK Ima'an Dukun Gresik saat ekstra di wisata alam Setigi.

SMK ASIK Al Hadi Menggelar Jurnalistik di Wisata Alam Setigi Gresik, Bhirawa Upaya menciptakan pembelajaran menyenangkan dilakukan SMK ASIK (SMK Al Hadi) Ima'an Dukun Gresik. Diantaranya, mengadakan kegiatan di luar kelas. SMK ASIK memilih wisata Setigi (Selo Tirto Giri) di Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Kab Gresik sebagai tempat ekstrakurikuler jurnalistik. Pembelajaran jurnalistik ini langsung praktek hunting berita di wisata alam Setigi yang dulu tempat pembuangan sampah ini. Menurut Kepala SMK ASIK (SMK Al Hadi) Ima'an Dukun Gresik, Muhammad Amir Hamzah SPdI, pihaknya memang berusaha keras menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, agar para siswa lebih mudah menyerap berbagai ilmu yang diajarkan, baik ilmu agama maupun ilmu pengetahuan umum. "Kami berterima kasih kepada Bapak Didik Hendriyono SPd, meski di tengah kesibukannya sebagai jurnalis, beliau masih berkenan berbagi ilmu jurnalistik kepada para siswa SMK ASIK,'' ujar Amir Hamzah yang juga Pengurus Komisi Nasional (Komnas) Pendidikan Kabupaten Gresik ini, Senin (15/3). Sementara itu, Waka Kesiswaan SMK ASIK Al Hadi, Yayasan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Al Hadi, Mohammad Zamroni SSos menambahkan, guna membekali para santri dengan berbagai keterampilan dan keahlian khusus, SMK ASIK memang telah menyiapkan beragam program kegiatan ekstrakurikuler. [eri]

Probolinggo, Bhirawa Melibatkan 33 pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) dan 10 Perangkat Daerah Kota Probolinggo, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kota Probolinggo menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tematik Pondok Pesantren RKPD Tahun 2022 di Orin Hall. Menurut Kepala Bappeda Litbang, Tartib Goenawan, Minggu (14/3), harapannya agar kegiatan kali ini dapat menjadi sebuah forum untuk menyampaikan informasi, sharing, dan mengakomodir usulan dan saran dalam rangka perencanaan pembangunan Kota Probolinggo di tahun 2022. Musrenbang tematik menjadi salah satu upaya pemerintah untuk menampung aspirasi dari seluruh elemen masyarakat, untuk turut serta memberikan kontribusi dalam perencanaan pembangunan daerah. Forum ini juga menjadi salah satu upaya pengembangan Eco pesantren di Kota Probolinggo. "Keterlibatan Ponpes menjadi upaya

kongkrit pengembangan Eco Pesantren di Kota Probolinggo. Ke depannya akan diinisiasi menjadi role model sebagai salah satu khas Kota Probolinggo melalui sinkronisasi lintas lembaga,'' ujar Tartib. Didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setiorini Sayekti, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin menyatakan harapannya, agar ke depan Ponpes dapat berkembang menjadi sebuah pesantren yang lebih modern. "Kami ingin mengubah citra pesantren yang selama ini dianggap 'apa adanya', sanitasinya masih kurang, menjadi lebih baik lagi. Di sini, pemerintah harus mampu mendorong agar Ponpes bisa lebih maju lagi,'' tutur Habib Hadi. Habib Hadi juga meminta secara khusus pada Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kota Probolinggo untuk memberikan bimbingan, sehingga satu Ponpes dapat menghasilkan satu produk unggulan. Langkah ini dilakukan sebagai upaya melatih skill para santri. [wap]

wiwit agus pribadi/bhirawa

Cangkruk bareng dengan penerapan Protokol Kesehatan ketat d

Jelang Pial

Pemkab, TNI-POLRI dan Suport Lamongan, Bhirawa Menjelang Kick Off Piala Menpora 2021, Pemerintah Kab Lamongan, Kodim 0812 - Polres Lamongan bersama seluruh elemen suporter Persela LA Mania - Curva Boys, sepakat untuk taat pada aturan yang sudah ditetapkan bersama PSSI dan operator kompetisi. Utamanya mengenai keberadaan suporter saat pelaksanaan Piala Menpora yang diatur tak boleh hadir di Stadion tempat laga timnya. Tak hanya soal itu, para suporter juga dilarang untuk menggelar Nobar di daerah yang nantinya dihawatirkan kerumunan massa terjadi. Kapolres Lamongan, AKBP Miko Indrayana, saat menggelar cangkruk bareng dengan suporter di Mapolres Lamongan, Senin(15/3) sore mengatakan, hari ini (kemari, red) insan olah raga sepak bola sudah tahu, sebentar lagi akan bergulirnya Kompetisi Piala Menpora. ''Maka saya menginginkan seluruh elemen suporter agar mentaati aturan yang sudah di tetapkan bersama,'' ujarnya.

Kapolres AKBP Miko yakin suporter Persela Lamongan LA Mania dan Curva Boys telah tumbuh menjadi suporter dewasa, lebih mementingkan kepentingan ber-

sama dan kesela "Kini kita dalam Covid 19 yang maka Protoko (Prokes) menja

Wali Kota Hadi (duduk tengah) dalam Musrenbang Tematik.

GALERI

SISWA

SMP Sepuluh Nopember Sidoarjo Fasilitasi Siswa Berprestasi SMP Sepuluh Nopember Sidoarjo dalam memfasilitasi siswa berpestasi tidak mau tanggung - tanggung. Baik prestasi akademik maupun non akademik, yakni dengan memfasilitasi 20 jenis ekstrakurikuler. Mereka yang berprestasi bagus bisa masuk SMK Sepuluh Nopember secara gratis berlanjut hingga jalur prestasi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Oleh: Achmad Suprayogi, Kabupaten Sidoarjo

achmad suprayogi/bhirawa

Inaba Yustio Wibowo bersama teman-temannya menunjukkan penghargaan yang diraihnya.

Kepala SMP Sepuluh Nopember Sidoarjo, Luluk Nuryanti SSi MPd, memberikan contoh prestasi ekstrakurikuler yang sering diraih siswanya, termasuk unggulan karena sering meraih prestasi juara pertama adalah Futsal. Dengan selalu mempersiapkan pembelajaran akademik maupun non akakemik untuk mengejar prestasi siswanya, termasuk memfa-

silitasi kegiatan siswa dengan 20 ekstrakurikuler. "Sekolah selalu mensupport siswa untuk berprestasi, selain persiapan latihan rutin jelang lomba, mereka juga dibekali dengan materi, serta pembinaan. Jadi sebelum lomba, kurang sebulan atau dua bulan mereka sudah kita drill untuk fokus pada lomba. Bahkan pembinanya diberi gaji khusus untuk

melatih, dengan cara itu prestasisnya bisa tercapai,'' terang Luluk Nuryanti. Luluk menjelaskan, jika sudah gol prestasinya sesuai target sekolah, mereka juga mendapatkan bonus dari sekolah, diantaranya bebas SPP beberapa bulan ataupun bisa juga berupa bonus uang. Ini dilakukan agar para siswa kami terus terpacu untuk meraih prestasi. Ekstrakurikuler yang paling dominan meraih prestasi, selain Futsal diantaranya Wushu, Kick Boxing dan Hockey. Futsal SMP Sepuluh Nopember disegani sekolah ini sebagai kompetitor. Sedangkan untuk Wushu dan Hockey ini juga memfasilitasi para siswa karena sekolah lain belum ada.

"Bagi mereka yang gemar Wushu, Kick Boxing dan Hockey ya langsung menuju ke sekolah kami ini,'' tandas Luluk. Sementara itu, Inaba Yustio Wibowo yang pernah meraih juara ketiga Kick Boxing di tingkat Provinsi Jawa Timur membernarkan bila di sekolahnya selalu mensupport kegiatan siswa untuk berprestasi. Dengan support dari sekolah teman - teman menjadi semangat berlatih untuk persiapan sewaktu-waktu ada lomba. Selain Kick Boxing, Ketua OSIS SMP Sepuluh Nopember ini pernah meraih prestasi di Festival Band, dan terakhir meraih juara kedua Video Anti Korupsi yang diselenggarakan oleh Kejaksaan Negeri Sidoarjo 2021. [*]


rawa

AYAAN 6 Maret 2021

& OLAHRAGA

Halaman 7 S O S O K

an Alumnus ia Usaha Agrowisata, peserta magang tidak hanya mendapatkan ilmu mengenai pertanian, wisata, bisnis atau mengelola SDM saja, tapi juga kami bimbing mulai merintis usaha sendiri. Seringkali saya mengobrol dengan mereka di awal masa magang, banyak diantara mereka yang mempunyai banyak potensi, namun belum tahu bagaimana menata diri dan belum mempunyai strategi memasuki dunia kerja,'' ungkap Edy Antoro yang mulai kuliah di Kampus

Pengeluaran Limbah B3 Harus Melalui Prosedur Presiden Joko Widodo mengeluarkan limbah batu bara dari kategori limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). Jenis limbah batu bara yang dihapus dari kategori limbah B3 adalah fly ash dan bottom ash (FABA). Ketentuan itu telah tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pada peraturan tersebut, FABA masuk dalam kategori limbah non-B3. Menanggapi hal itu, Dosen Teknik Lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga (Unair) Eko Prasetyo Kuncoro menjelaskan FABA merupakan limbah yang timbul dari pembakaran batu bara. Biasanya pembakaran batu bara tersebut dipakai untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). "Fly ash atau abu layang adalah abu hasil pembakaran batu bara yang melayang ke atas, sementara bottom ash adalah abu hasil pembakaran yang jatuh ke bawah," urainya, Minggu (14/3). Ia melanjutkan kandungan dari FABA itu sendiri bergantung pada jenis mineral yang ada pada batu bara. Contoh kandungan mineral batu bara antara lain adalah karbon, oksigen, hydrogen, atau kandungan mineral dan senyawa lain seperti silika. Sementara, dampak FABA pada lingkungan dan masyarakat bergantung dari jumlah limbah dan kandungan toxic atau racun di dalamnya. FABA dalam jumlah besar dan tidak dikelola dengan baik akan dapat menyebar di lingkungan luas,

Tegalboto tahun 1980 ini. Kerjasama dengan Kusuma Agrowisata juga diharapkan memunculkan gairah berwirausaha di kalangan mahasiswa. Pasalnya dengan mengikuti program magang, maka mahasiswa akan mendapatkan pengalaman langsung sehingga diharapkan memunculkan ide dan kreativitas mahasiswa. ''Wirausaha itu tidak bisa dipelajari di dalam kelas saja, tapi harus mau belajar dan terjun langsung di lapangan,'' tandas Edy Antoro. [efi]

masuk ke dalam air, udara, dan atau tanah sehingga berbahaya. "Salah satu penyakit akibat FABA adalah gangguan pada sistem pernapasan," lanjutnya. Adapun durasi munculnya gangguan pada sistem pernapasan akibat FABA tersebut, dikatakan Eko tergantung pada jumlah atau konsentrasi FABA yang masuk dalam tubuh dan durasi terpapar. "Peyakit lain yang mungkin timbul adalah silicosis, yaitu penyakit yang timbul akibat silica yang berlebihan di dalam tubuh. Ketika FABA masih masuk dalam kategori limbah B3, maka limbah FABA perlu dikelola secara khusus," jelasnya. Lebih lanjut, Aturan mengenai pengelolaan limbah B3 tersebut dulunya diatur pada PP No 101 tahun 2014 tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun. PP tersebut kemudian dicabut dan diganti dengan PP Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. "Untuk mengelola limbah B3 ada izinnya. Sedangkan limbah non B3 dapat dimanfaatkan untuk pembuatan suatu produk," ujar dia. Sebaliknya, ketika FABA dikeluar-

kan dari daftar limbah B3 dan dimasukkan pada kategori limbah non B3, FABA memiliki karaktistik yang dapat dijadikan sebagai campuran bahan bangunan seperti paving dan batako. Namun, penggunaan FABA untuk campuran tersebut masih perlu dilakukan uji kelayakan baik dari segi fisik, kimia, maupun mekanik. "Sebelum FABA dipakai untuk produksi bahan bangunan, perlu dilakukan uji seperti uji TCLP (toxicity characteristic learning procedure, red) untuk memastikan apakah kandungan pada bahan bangunan yang terkandung FABA tersebut berbahaya atau tidak," jelasnya.

Selain itu, Eko juga menjelaskan bahwa pengeluaran suatu limbah B3 menjadi limbah non B3 harus melalui suatu prosedur yang sebelumnya sudah diatur oleh pemerintah pada PP No.101 Tahun 2014. Diharapkan, pemerintah dapat mengawal implementasi PP tersebut dengan baik, salah satunya ketika memutuskan mengeluarkan FABA dari kategori limbah B3. [ina]

“Peyakit lain yang mungkin timbul adalah silicosis, yaitu penyakit yang timbul akibat silica yang berlebihan di dalam tubuh. Ketika FABA masih masuk dalam kategori limbah B3, maka limbah FABA perlu dikelola secara khusus.” Eko Prasetyo Kuncoro

Keluarga Korban Ingin Jawaban Kejanggalan Giat Mahasiswa di Coban Rais Kota Batu, Bhirawa Pihak keluarga korban meminta jawaban terkait adanya kejanggalan kematian dua mahasiswa di Coban Rais Kota Batu. Hal ini disampaikan pihak keluarga dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres Batu, Sabtu (13/3) sore. Diketahui kedua mahasiswa itu meninggal saat mengikuti pelantikan anggota baru UKM PS Pagar Nusa di Coban

Rais beberapa waktu lalu. Dalam konferensi pers, polisi menghadirkan pihak keluarga dari kedua mahasiswa yang menjadi korban, M Faisal Lathiful Fakhri asal Lamongan, Mifta Rizki Pratama asal Bandung. Dalam keterangannya, ibu almarhum M Faisal, Siti Nur Hamimah mengatakan, pihak keluarga telah ikhlas menerima peristiwa sebagai takdir. Oleh sebab itu,

alimun hakim/bhirawa

di gelar Polres Lamongan sebelum Kick Off Piala Menpora 2021.

a Menpora

ter Sepakat Taati Aturan Prokes

amatan bersama. m masa pandemi belum berakhir, ol Kesehatan adi penting bagi

pelaksanaan kompetisi ini. Semoga Tim Persela berprestasi pada Piala Menpora, sehingga supoerter bangga terhadap tim kesayanganya,'' terangnya.

Sementara itu, Dandim 0812 Lamongan, Letkol Inf Sidik Wiyono mengungkapkan, masyarakat memang haus akan tontotonan, termasuk Persela. ''Namun kali ini jangan sampai karena haus tontonan sehingga sampai menjadi catatan. Kalau pandemi Covid 19 sudah selesai, baru bisa normal. Semoga nanti kita bisa tertib, dari pada tidak diizinkan nanti menimbulkan masalah,'' katanya. Sementara itu, Bupati Yuhronur Efendi melalui Asisten I Pemkab, Moh Nalikan memberikan motivasi tinggi kepada para pemain muda Persela Birrul Walidain dan Eki Taufik yang hadir di cangkruk Mapolres. ''Sampai hari ini Persela menjadi tim bisa bertahan di kanca persepakbolaan tanah air, tepatnya Liga Satu Indonesia. Ini menunjukkan Lamogan bisa merumat Persela,'' tegasnya. Dengan semangat bergulirnya kompetisi di tengah pandemi Covid 19, lanjut Nalikan, seluruh elemen mari bersinergi dengan baik dalam menyambut kompetisi dengan menaati segala peraturan Prokes,'' tandasnya. [aha.yit]

Polres Batu menghadirkan keluarga korban meninggalnya dua mahasiswa di Coban Rais dalam konferensi pers digelar di Mapolres Batu, Sabtu (13/3).

proses hukum tidak dilanjutkan. Namun pernyataan sedikit berbeda disampaikan pihak keluarga almarhum Miftah Rizki Pratama. Paman korban, Muhammad Syarif mengatakan mewakili keluarga besar, pihaknya menerima kejadian ini dengan ikhlas sebagai kehendak Tuhan. Namun demikian, keluarga berharap agar masalah yang menimpa almarhum Miftah dituntaskan. "Karena bagi kami ada beberapa hal yang masih menjadi pertanyaan. Artinya, bukan kami tidak menerima kepergiannya, kami ingin proses hukum berjalan karena ada kejanggalan kepergian keponakan kami,'' ujar Syarif, Sabtu (13/3). Syarif menjelaskan, kejanggalan itu terkait informasi yang diterima keluarga dari pihak panitia terkesan berbelit saat menjelaskan penyebab kematiannya. Kejanggalan kedua, dalam kondisi pandemi sekarang giat kuliah dihentikan. ''Tetapi kenapa kok bisa mereka (UKM PS Pagar Nusa) mengadakan kegiatan?,'' kata Syarif dengan nada tanya. Ketiga, lanjutnya, pihak keluar-

Program Muda Berkarya

Kolaborasi UMM dan Shopee Kenalkan Mahasiswa Berbisnis Digital Malang, Bhirawa Berdasarkan data Global Web Index, tahun 2019 Indonesia menjadi negara dengan tingkat adopsi Ecommerce tertinggi di dunia. Hampir 90% pengguna internet berusia 16 hingga 64 tahun pernah melakukan pembelian secara online. Melihat data ini, Direktorat Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggandeng Shopee dan menyelenggarakan program bisnis digital Muda Berdaya. Program Bisnis Digital digelar secara Daring pekan lalu mengundang narsumber dari Shopee untuk memberikan pelatihan. Menurut Rektor UMM, Dr Fauzan MPd, tanggung jawab perguruan tinggi tidak hanya terbatas pada kegiatan transfer knowledge. Namun juga membekali mahasiswa agar mampu menghadapi tantan-

gan yang ditemui usai menyelesaikan studinya. Salah satunya dengan membekali kemampuan berwirausaha, khususnya dalam pemasaran digital. Fauzan menjelaskan, UMM terus berusaha membentuk suasana entrepreneurship yang kuat. Jika sudah terbentuk suasana wirausaha yang kuat, maka akan muncul dinamika yang mampu menjawab permasalahan - permasalahan yang ada. "Skill ini bisa jadi modal hidup yang bermanfaat. Tidak terbatas pada teknis menjual dan mendapat penghasilan, namun labih kepada membentuk jiwa - jiwa entrepreneurship,'' harap Fauzan. Dalam kesempatan yang sama, Monika Viany, Perwakilan Shopee menjelaskan, banyak program yang sudah disiapkan, utamanya di masa pandemi. Adapun Program Muda Berdaya berawal dari agenda yang

dilaksanakan pada 2019 lalu. Pada saat itu Shopee menyasar para siswa yang duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). "Melihat potensi anak muda yang menjajikan tahun ini kami menjalankan program bagi para mahasiswa,'' ungkap Monika.

Hadiri Parapatan Luhur 2021, Wali Kota Apresiasi Penerapan Prokes berikan sambutan mewakili Forkopimda dalam kegiatan ini, sehingga mengajak semua pihak tak lupa menjalankan Prokes. Hal ini penting mengingat pandemi yang belum juga berakhir. Kasus penambahan konfir-

masi juga masih terjadi. Semua kegiatan wajib menerapkan Prokes. "Kegiatan bukan hanya harus berjalan aman, tertib, dan lancar. Tetapi juga harus sehat. Dengan menerapkan Prokes secara ketat semoga semuan-

sudarno/bhirawa

Wali Kota Madiun, Maidi memberikan sambutan mewakili Forkopimda dalam kegiatan Parapatan Luhur (Parluh) 2021 PSHT Pusat Madiun, Sabtu (13/3).

Monika berharap, agar agenda ini bisa memacu motivasi mahasiswa dalma berwirausaha. Mampu merintis bisnis di usia muda dan berakhir sukses. Hingga pada tahapan selanjutnya bisa membantu mengembalikan perkenomian negara menjadi lebih baik. [mut]

Rektor UMM, Dr Fauzan

R Moerdjoko Terpilih Ketua Umum PSHT Pusat Madiun

Kota Madiun, Bhirawa Parapatan Luhur (Parluh) 2021 PSHT Pusat Madiun bisa menjadi percontohan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) di masa pandemi Covid19. Sebab kegiatan tak hanya sesuai aturan. Namun, juga menerapkan Prokes secara ketat. Peserta yang mengikuti langsung jalannya Parapatan Luhur di lokasi tak lebih 50% dari kapasitas ruang. Selebihnya, mengikuti secara virtual dari tempat masing masing. Sehingga Wali Kota Madiun, Maidi yang hadir dalam pembukaan mengapresiasi jalannya Parluh. "Kini masih pandemi dan kota kita menjalankan PPKM berbasis mikro yang ketiga. Kegiatan memang kita longgarkan tetapi tetap dengan Prokes ketat. Dan Parluh ini sudah menjalankan sesuai aturan dengan baik,'' kata Maidi, saat menghadiri Parluh 2021 di Gedung Graha Krida Budaya Kota Madiun, Sabtu (13/3) lalu. Wali Kota memang didapuk mem-

ga ingin melihat hasil visum et repertum. Berdasarkan pernyataan polisi, tidak ditemukan tanda kekerasan pada korban. Namun untuk meyakinkan, pihak keluarga ingin melihatnya langsung. "Jika harus melakukan otopsi untuk mendapatkan kebenaran, kami minta diberikan waktu untuk didiskusikan dalam keluarga, apakah memberi izin atau tidak,'' tambah Syarif. Sementara itu, ibu korban Miftah, Meri Nurfita nampak menahan isak tangis saat memberikan keterangan. Ia menceritakan besarnya rasa sayangnya kepada anak sulung dari tiga anaknya itu. Intensitas pertemuan antara Nurfita dengan korban jarang terjadi. Hal itu karena sebelum kuliah, anaknya mondok selama enam tahun di Ponorogo. Dan keduanya terakhir bertemu pada Juli dua tahun lalu. "Saya bertemu dengan anak saya terakhir kali pada Bulan Juli. Lalu terjadi pandemi sehingga tidak bisa pulang dan bertemu. Dan rencananya ia akan pulang pada Bulan Ramadan,'' kata Nurfita. [nas]

ya terjaga dari Covid 19,'' harapnya. Wali Kota mengingatkan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban. Sebab, tanpa keamanan jalannya pembangunan bisa terganggu. PSHT, sebagai salah satu perguruan pencak silat yang berpusat di Kota Madiun tentunya juga harus turut menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Pendekar. Maidi berharap Parluh dapat menghasilkan pendekar - pendekar yang tangguh, berjiwa ksatria, dan selalu menegakkan kebenaran tentunya. "Kota Madiun terus berkembang pesat hingga menjadi pusat pengembangan Jawa Timur wilayah barat. Ini mustahil terwujud tanpa keamanan dan ketertiban. Karenanya, jalannya pemerintahan ini butuh dukungan semua pihak tak terkecuali dari unsur pendekar untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Diharapkan pendekar selalu menjaga keamanan dan tidak mudah terpancing berita bohong,'' pungkas Wali Kota berharap. [dar]

POJOK DAERAH

Kelamaan PJJ Siswa Jadi Lost Learning Jakarta, Bhirawa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) akibat dampak pandemi Covid 19 selama setahun ini efektivitasnya sangat kecil. Sebab tidak semua anak sekolah bisa belajar dengan baik. Karena tidak semua orang tua siswa, bisa berposisi sebagai pengganti guru. Hanya sekitar 30% saja orang tua yang bisa berposisi sebagai pengganti Guru. Selebihnya sebanyak 70% tidak dapat mengambil peran sebagai pengganti Guru. Dilandasi hal itu, anggota MPR RI yang Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda (PKB), memberi apresiasi kepada Pemerintah Daerah (Pemda) yang cukup berhati - hati dalam mengambil peran untuk kebijakan terkait PJJ. Seperti diketahui, lewat Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri (Mendikbud, Menkes, Mendagri, Menag) Pembelajaran Tatap Muka (PJJ) dibuka Bulan Juli mendatang. "Anak - anak kita sudah kehilangan proses pembelajaran. Beberapa survei menyebutkan, sudah terjadi Lost Learning. Ini fakta dan sangat empirik. Jadi Lost Learning ini sudah terjadi selama lebih dari setahun. Kenapa bisa terjadi hal itu? Karena hasil survei menyatakan PJJ efektivitasnya tidak lebih dari 30% saja,'' ungkap Syaiful Huda dalam diskusi 4 Pilar MPR RI bertema Persiapan Dibukanya Sekolah Tatap Muka di Era New Normal, Senin (15/3). [ira]


JATIM MEMBANGUN Darurat Bencana di Probolinggo Diperpanjang

Selasa Legi, 16 Maret 2021

Halaman 8

Kab Probolinggo, Bhirawa Status darurat bencana di Kabupaten Probolinggo diperpanjang selama tujuh hari ke depan. Menyusul bencana banjir susulan yang terjadi Rabu (10/3) sore. Namun diharapkan tidak ada lagi banjir susulan di Kecamatan Dringu. Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Probolinggo Tutug Edi Utomo menjelaskan, saat ini Kabupaten Probolinggo masih darurat bencana. Menyusul bencana banjir yang terjadi di Dringu. ”Sebelumnya, Ibu Bupati menetapkan status siaga bencana untuk Kabupaten Probolinggo. Status siaga bencana ditetapkan mulai awal musim hujan tanggal 1 November 2020 hingga 9 April 2021 atau selama 106 hari,” katanya. Lalu pada 28 Februari 2021, Bupati menetapkan status darurat bencana. Status itu ditetapkan setelah banjir pertama di Dringu yang merendam ribuan rumah warga. Penetapan status darurat bencana dilakukan 15 hari, hingga 14 Maret (kemarin, Red). Namun kemudian terjadi banjir susulan sampai tiga kali. Bahkan, banjir susulan ketiga pada Rabu (10/3) dampaknya paling parah

dibanding sebelumnya. Karena itu, Bupati Probolinggo P. Tantriana Sari lantas memperpanjang status darurat bencana selama 7 hari. ”Kami perpanjang status darurat bencana selama 7 hari ke depan, mengingat pertimbangan cuaca mendung dan hasil koordinasi dengan Kabid Darurat BPBD Provinsi Jatim,” terangnya. Bantuan untuk korban banjir Dringu, Kabupaten Probolinggo terus mengalir. Baik itu bantuan bahan makanan hingga pakaian. Kondisi itu membuat bantuan pakaian layak pakai masih menumpuk di kantor Kecamatan Dringu. Wabup Probolinggo Timbul Prihanjoko mengimbau masyarakat untuk tidak lagi memberikan bantuan pakaian layak pakai untuk warga korban banjir di Kecamatan Dringu. Sebab, saat ini bantuan tersebut masih menumpuk di posko

bencana Kabupaten Probolinggo di kantor Kecamatan Dringu. Ia mengimbau masyarakat memberikan bantuan dalam bentuk lain. Wabup Timbul mengapresiasi kepedulian masyarakat terhadap korban banjir Dringu yang luar biasa. Berbagai bantuan dari masyarakat berdatangan untuk disalurkan lewat posko bencana Kabupaten Probolinggo. Mulai sembako, peralatan bersih-bersih, hingga pakaian layak pakai. ”Perhatian dan kepedulian warga luar biasa dan kami sangat mengapresiasi. Banyak bantuan yang masuk. Termasuk ribuan pakaian layak pakai,” katanya. Pakaian itu saat ini menumpuk di posko bencana karena tidak bisa langsung disalurkan. Tim relawan, menurut Wabup, harus memilah lebih dulu bantuan pakaian yang masuk. Sehingga, pendistribusian bantuan pakaian akan lebih mudah. ”Kami tidak melarang masyarakat memberikan bantuan. Tapi kami imbau bantuan untuk korban banjir bukan bentuk pakaian atau kain,” terangnya. Wabup juga meminta agar semua bentuk bantuan disalurkan lewat posko di Kecamatan Dringu. Sehingga, bantuan bisa disalurkan mer-

ata dan tepat sasaran ke korban banjir di empat desa. ”Bantuan yang kami terima di posko nantinya akan dikemas dan disalurkan pada semua korban banjir di empat desa. Total ada sekitar 1.955 KK yang menjadi korban,” ungkapnya. Bencana banjir di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, ikut menjadi perhatian pengusaha asal Probolinggo yang kini tinggal di Malang, Gilang Widya Pramana. Minggu siang (14/3) malam, pemilik J99 Corp itu berpartisipasi dengan menyerahkan bantuan paket sembako sebanyak satu kontainer. Gilang tidak datang sendirian. Dia ditemani istrinya, Shandy Purnamasari yang juga founder MS Glow Beauty dan keluarganya. Termasuk ayah Gilang, Drs. H.M Sidik Widjanarko, M.M., BKP. Wabup Probolinggo H.A Timbul Prihanjoko didampingi Plt. Kalaksa BPBD dan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Probolinggo ikut menyambut Gilang dan rombongan yang datang. Mereka lantas terlibat pembicaraan gayeng. Hari itu juga, secara simbolis bantuan 1.000 paket sembako diserahkan oleh Gilang pada Wabup Probo-

linggo. Di samping truk kontainer J99 Corp, bantuan paket sembako dan masker diserahkan langsung ke Posko Penanganan Bencana Banjir Kabupaten Probolinggo. Selanjutnya, Gilang dan rombongan turun ke lokasi terdampak bencana banjir. Tidak hanya menyapa warga korban banjir, Gilang juga menghibur mereka. Bahkan, Gilang bersama istrinya, Shandy ikut membagikan paket sembako dan santunan berupa uang tunai pada korban banjir dari rumah ke rumah. Warga korban banjir yang tengah kerja bakti bersih-bersih material sisa banjir pun langsung menyambut gembira. Gilang didampingi istrinya, Shandy mengatakan, pihaknya mempunyai tim dari J99 Foundation yang bergerak dalam bidang sosial. Salah satu kegiatannya di antaranya, membantu dan bermanfaat untuk banyak orang. Termasuk ketika ada bencana, J99 Foundation pun memberikan bantuan. Ada tim reaksi cepat yang mendata apa saja yang dibutuhkan dan disiapkan untuk membantu korban bencana. ”Untuk saat ini, kami bantu melalui Posko Kabupat-

en Probolinggo sebanyak seribu paket sembako. Tetapi jika diperlukan lain-lainnya, kami siap untuk membantu,” katanya pada Jawa Pos Radar Bromo kemarin. Gilang mengatakan, bencana banjir yang melanda Dringu cukup parah. Dirinya pun merasa prihatin. Dia berharap besih-bersih rumah yang dilakukan para korban banjir bisa segera selesai. Sehingga, tiap rumah bisa kembali ditempati. ”Semoga saja tidak terjadi banjir lagi. Banjir tanggal 10 kemarin semoga itu yang terakhir,” harapnya. Wabup Probolinggo H.A Timbul Prihanjoko pun sangat apresiasi dan berterima kasih atas kepedulian Gilang Widya Pramana, owner J99 Corp memberikan bantuan untuk korban banjir Dringu. Walaupun tinggal di luar Probolinggo, tapi Gilang yang asal Probolinggo ini tetap ingat dan sangat peduli terhadap warga Kabupaten Probolinggo. ”Bantuan paket sembako dari owner J99 Corp ini sangat membantu korban banjir. Bantuan itu sudah diterima kami di Posko Kabupaten Probolinggo dan akan kami salurkan pada korban banjir,” tambahnya.[wap]

KELANA JATIM

Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Kabupaten Blitar Awal Tahun 2021 Rendah Kabupaten Blitar, Bhirawa Mengawali tahun 2021, kasus kekerasan perempuan dan anak di Kabupaten Blitar cukup rendah dan termasuk landai. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBP3A) Kabupaten Blitar, Eka Purwanta mengatakan pihaknya mencatat kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak awal tahun ini tergolong landai atau tidak ada peningkatan yang signifikan. “Berdasarkan data masuk, mulai bulan Januari sampai Maret kurang lebih ada 4 kasus kekerasan perempuan dan 7 kasus kekerasan anak,” kata Eka Purwanta. Lanjut Eka Purwanta, menurutnya bila dibandingkan dengan tahun 2020 angkanya menurun atau di periode yang sama ada 11 kasus. “Salah satu faktor yang mempengaruhi turunnya kasus ini adalah banyak masyarakat yang mulai bisa menyelesaikan permasalahan. Sehingga, di awal tahun ini kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak stabil,” jelasnya. Tambah Eka Purwanta, dilain sisi Dinas PPKBP3A Kabupaten Blitar selama ini juga terus menggencarkan kegiatan pendampingan kepada yang bersangkutan sebagai korban kekerasan perempuan dan anak di Kabupaten Blitar. “Jadi rata-rata permasalahan yang dihadapi tuntas, dan kami berharap kasus kekerasan perempuan dan anak di Kabupaten Blitar bisa berkurang setiap tahunnya,” imbuhnya. [htn]

Jajaran Direksi dan Dewas BPJAMSOSTEK Tandatangani Pakta Integritas Surabaya, Bhirawa Memulai 100 hari pertama jajaran Direksi dan Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) ingin memastikan segala sesuatu yang dilaksanakan berlandaskan norma dan integritas yang tinggi. Oleh karenanya pada kegiatan "Susu Morning" di Plaza BPJAMSOSTEK, Jumat (12/3), seluruh Direksi dan Dewas bertemu dan menandantangani kesepakatan yang tertuang dalam Pakta Integritas. Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu wahana informal bagi Direksi dan Dewan Pengawas BPJAMSOSTEK untuk bertukar pikiran dan informasi untuk membangun harmoni kerja yang baik. Pakta Integritas ini dibuat agar seluruh jajaran Direksi dan Dewan Pengawas memahami dan mematuhi kesepakatan yang tertuang dalam Peraturan Direksi BPJS Ketenagakerjaan Nomor PERDIR/01/012021 tentang Pedoman Tata Kelola Yang Baik BPJS Ketenagakerjaan, sesuai dengan ketentuan dari Peraturan Presiden Nomor 25 tahun 2020 tentang Tata Kelola Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Anggoro Eko Cahyo, Direktur Utama BPJAMSOSTEK mengatakan seluruh jajarannya dan Dewan Pengawas wajib mematuhi aturan dan etika yang berlaku dalam melaksanakan tugasnya. Peraturan Direksi ini akan menjadi “Board Manual” bagi seluruh jajaran Direksi dan Dewan Pengawas untuk menjadi rujukan atau pedoman penerapan tata kelola baik yang konsisten dan berkelanjutan dalam setiap kegiatan operasional maupun non-operasional pada seluruh jenjang organisasi.[geh]

Untuk mengejar target waktu pembuatan saluran drainase, para personel Satgas TMMD ini bak kuli batu yang tak mengenal lelah untuk segera menyelesaikan targetnya yaitu pembuatan Drainase di Desa Jatimulyo, Kecamatan Tambakrejo, Bojonegoro.

Berjibaku, Satuan Tugas TMMD Bojonegoro Genjot Pembuatan Drainase Bojonegoro,Bhirawa Untuk mengejar target waktu, kegiatan sasaran fisik TNI Manunggal Membangun Desa atau TMMD ke 110 tahun 20211 Kodim 0813 Bojonegoro yaitu pembuatan saluran drainase, para personel Satgas (Satuan Tugas) TMMD ini bak kuli batu yang tak mengenal lelah untuk segera menyelesaikan targetnya yaitu pembuatan Drainase di Desa Jatimulyo, Kecamatan Tambakrejo, Bojonegoro. Dari pantauan media Ini, dilokasi TMMD bahwa kegiatan pembuatan drainase ini harus dilakukan perce-

patan dikarenakan musim hujan yang saat ini sering terjadi. Karena jika tidak segera diselesaikan maka akan berdampak bagi rusaknya proses pembuatan drainase yang memasuki pembuatan lantai bawah sebelum dilakukan pemasangan U Dith. Sersan Mayor Sugeng, selaku Danton (Komandan Pleton) SST-1 TMMD ke- 110 ini yang langsung mendampingi para Satgas yang melaksanakan proses pembuatan drainase mengatakan bahwa percepatan pembuatan drainase dilakuakn karena harus menyesuaikan waktu untuk menger-

jakan program sasaran fisik lainnya. "Apalagi musim hujan yang dikhawatirkan jika turun dengan deras maka akan berdampak bagi rusaknya lantai drainase yang dibuat dari cor," paparnya, Minggu (14/3). Sehingga dengan menggunakan segala bentuk peralatan dan jumlah Satgas yang ada dikerahkan untuk segera menyelesaikan pembuatan lantai Drainase di pinggir jalan Desa Jatimulyo. Seperti tak mengenal lelah para Satgas ini juga melakukan pengolahan material untuk dicampur antara semen

dan pasir dengan menggunakan alat pencampur semen dan pasir, serta mengusung material secara bergantian agar proses pengecoran lantai drainase segera bisa selesai. "Kegiatan proses pembuatan lantai dasar drainase ini juga dikerjakan dengan dibantu oleh warga masyarakat Desa Jatimulyo, sebagai bentuk kebersamaan dalam gotong royong membangun Desa," tambah Serma Sugeng. Diharapkan pembuatan lantai drainase ini akan segera bisa diselesaikan dan kemudian dilanjutkan proses lainya yaitu pemasangan U-Dith.[bas]

Fasilitasi Pelaku Usaha Mikro Berupa Kemudahan Tiga Perizinan Kota Malang, Bhirawa Pemerintah Kota Malang terus berupaya menggugah geliat para pelaku Usaha Mikro guna mendorong pertumbuhan ekonomi kota. Salah satu upaya tersebut adalah dengan memberikan kemudahan perizinan. Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang menggelar Fasilitasi Kemudahan Perizinan Usaha Mikro. Adapun kemudahan tiga perizinan yang difasilitasi meliputi Sertifikasi Halal, Merek, dan Uji Nutrisi bagi pelaku

usaha mikro di wilayah Kota Malang. Wali kota Malang, Drs. H. Sutiaji, turut memberikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut. “Kegiatan ini merupakan wujud komitmen kita bersama dalam rangka menggerakkan UMKM di Kota Malang, yaitu dengan memberikan kemudahan perizinan agar UMKM kita semakin produktif," tuturnya. Terlebih, lanjutnya, dimasa pandemi seperti sekarang ini, pelaku UMKM membutuhkan support paling besar dari Pemerintah Daerah agar us-

aha mereka dapat terus berkembang. Kinerja Diskopindag Kota Malang beserta perangkatnya turut menjadi perhatian orang nomor satu di Kota Malang tersebut. “Kedepan, saya berharap Diskopindag dapat terus meningkatkan komitmen guna mendorong pelaku usaha mikro di Kota Malang dengan memberikan fasilitasi sesuai kebutuhan para pelaku UMKM,” tandasnya. Sementara itu, Kepala Diskopindag Kota Malang, Muhamad Sailendra ST, MM., mengungkapkan tanggapannya

terkait fasilitasi kemudahan perizinan yang diberikan pemerintah. “Kegiatan fasilitasi untuk uji nutrisi, sertifikasi halal, dan merek ini harapannya produk mereka tersertifikasi. Ini untuk membantu pemasaran produk mereka. Kalau sudah tersertifikasi paling tidak masyarakat itu percaya, konsumen percaya. Sehingga harapannya, pemasaran mereka itu meningkat, produktivitas mereka meningkat, dan bisa meningkatkan pendapatan usaha mikro itu,” pungkas Sailendra.[mut]

Kisah Seorang Perempuan Pejuang Stroke

Senyum Mariati, Perempuan Tangguh Pejuang Stroke Bojonegoro,Bhirawa Perempuan yang terbaring di tempat tidurnya itu berusia lima puluh delapan tahun, wajahnya tidak pernah terlihat murung, walaupun tubuh tuanya sudah tampak lunglai. Mariati nampak ceria dan selalu tersenyum ketika ada tamu yang datang berkunjung ke rumahnya. Selama kurang lebih tiga tahun terakhir Mariati terkena stroke. Keseharian Mariati nyaris dihabiskan dengan berbaring di tempat tidur. Mariati yang dahulu dikenal sebagai Bu Marem berjualan di warung kopi yang tak jauh letaknya dari salah satu perusahaan industri hulu migas, yakni Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field. Warungnya kerap dipenuhi para pekerja yang menggunakan pakaian pelindung diri khas pekerja migas yang datang untuk sekedar menikmati secangkir kopi sambil ngobrol dengan temantemannya di jam istirahat atau bahkan menikmati santap siang. Walaupun hanya warung sederha-

na, namun warung Bu Marem kerap dikunjungi karena menyajikan kebutuhan para pekerja migas di daerah Campurejo. Namun seorang Mariati tidak pernah patah semangat dalam menghadapi penyakit yang dideritanya, terlebih saat Suwito sang suami dengan setia menemani. Suwito yang bekerja sebagai petani tidak memiliki pendapatan rutin bulanan, terkadang Suwito bekerja di peternakan sapi tetangganya dengan upah anak sapi yang dikandung dari sapi yang dia urus. Sebelumnya Suwito pernah berjualan burung lovebird di kala harga burung tersebut masih tinggi karena maraknya pecinta burung lovebird.

Mariati nampak ceria dan selalu tersenyum ketika ada tamu yang datang berkunjung ke rumahnya.

Namun karena semakin banyaknya budidaya lovebird, hari ini harga burung berwarna-warni tersebut tidak setinggi seperti pada saat itu. Suwito pun bercerita mengenai putra-putri mereka. Rini, putri kedua mereka meninggal empat tahun silam saat melahirkan putra pertamanya. Ketiga putri mereka lainnya

sudah berkeluarga dan sudah tidak tinggal dengan mereka lagi. Ika, putri ketiga yang tinggal di desa Sambiroto, desa terdekat, masih tetap sering mengunjungi Mariati untuk sekedar mengantarkan makanan. Terkadang Suwito memasak sendiri untuk kebutuhan makan mereka sehari-hari.

Mariati adalah satu dari 720 keluarga yang mendapatkan Program Keluarga Binaan dari Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field dalam Program Sahabat Pertamina. Mariati selalu tampak ceria ketika didatangi Aldi, salah satu anak muda petugas kesehatan dari tim Sahabat Pertamina yang dalam tempo satu minggu sekali rutin mengunjungi Mariati di rumahnya di tahun 2019 silam. Aldi memberikan edukasi kesehatan, mengukur tekanan darah dan membantu memonitor kondisi Mariati. Aldi juga selalu meminta Mariati melakukan gerakan-gerakan ringan secara rutin serta mengurangi konsumsi makanan-makanan yang dapat menghambat perkembangan Maritati dalam berjuang melawan stroke yang dideritanya. Dalam tempo tiga bulan dikunjungi Aldi, Mariati mampu menunjukkan perkembangan signifikan. Mariati sudah dapat menggerakkan kaki dan tangannya menjadi lebih ringan

dari sebelumnya. Program yang sudah berlangsung selama tiga tahun ini sangat berarti bagi warga sekitar wilayah operasi Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field. Jika sebelumnya masyarakat sekitar wilayah operasi Sukowati merasa cemas dengan keberadaan industri Hulu Migas, dengan adanya Program Sahabat Pertamina, masyarakat merasakan adanya “penjaga” yang hadir di antara mereka dan selalu siap 24 jam jika warga membutuhkan bantuan kesehatan atau membantu mengantarkan mereka ke pelayanan kesehatan terdekat bagi yang tidak memiliki kendaraan roda empat. “Kami sangat merasakan manfaat dari kehadiran Program Sahabat Pertamina, terima kasih atas kepedulian dari Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field, dulu bahkan istri saya susah menggerakkan anggota tubuhnya, tidak seperti saat ini yang secara bertahap dapat menggerakkan kaki dan tangannya,“ ujar Suwito.[bas]


JATIM MEMBANGUN

Selasa Legi, 16 Maret 2021

Halaman 9

Lima Hari Pelaksanaan PPKM Mikro Tahap III

Polda Jatim Beserta Jajaran Gelar 2.434.361 Razia Prokes Polda Jatim, Bhirawa Polda Jatim bersama jajaran Polres, Polresta, Polrestabes dan Polsek telah menggelar 2.434.361 razia protokol kesehatan (prokes). Jumlah itu didapati dari Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro tahap III yang dimulai sejak 9 Maret 2021 hingga 14 Maret 2021 kemarin.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko.

“Dari laporan yang kami terima, Operasi Yustisi selama PPKM Mikro tahap III ini sejak 9-14 Maret 2021 total ada 2.434.361 razia atau pemeriksaaan terkait protokol kesehatan,” kata Kabid Humas Polda

Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Senin (15/3). Pada razia, Gatot menjelaskan, petugas menerapkan empat jenis sanksi. Yaitu dari mulai teguran lisan, tertulis, denda administrasi, hingga penyitaan doku-

men kependudukan seperti KTP atau paspor. Dirincikannya, untuk teguran lisan tercatat sebanyak 2.035.831 kali. Sedangkan teguran tertulis diberikan pada 278.053 pelanggar. Denda administrasi tercatat 4.824 pelanggar dengan nilai denda Rp 323.254.000. Sedangkan penyitaan dokumen KTP atau paspor diamankan dari 11.993 pelanggar. Operasi Yustisi ini menyasar 2.803.374 orang. Sementara razia di terminal, sambung Gatot, digelar seban-

yak 9.203 kali, mall atau pusat perbelanjaan 34.473 dan pasar sebanyak 23.188 kali. Sedangkan di resto atau rumah makan dan kafe sebanyak 73.400 kali, tempat wisata 8.619nkaoi dan tempat ibadah sebanyak 50.738 kali. “Kami minta masyarakat, khususnya di Jawa Timur agar tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dengan air mengalir, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas atau aktivitas,” imbaunya.

Gatot mengakui jika penerapan Operasi Yustisi selama PPKM Mikro tersebut memberikan dampak yang baik terhadap penurunan jumlah kasus positif Covid-19 di Jatim. Ia pun mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tetap taat Prokes Covid-19 dengan menerapkan 5 M. “Mari semua masyarakat Jatim bersama-sama menaati prokes dan turut memutus rantai penyebaean Covid-19,” pungkasnya. Diketahui, hingga 14 Maret 2021, dari data yang dirilis Di-

nas Kominfo Jatim dari sumber Dinas Kesehatan Jatim tercatat kasus positif Covid-19 di Jatim 134.595 pasien dengan jumlah penambahan baru 278 orang. Sebanyak 122.751 Orang terkonversi negatif atau dinyatakan sembuh dengan tambahan 299 orang yang sembuh baru. Dari data tersebut, tercatat pula secara kumulatif sebanyak 9.471 orang meninggal dengan tambahan 20 pasien yang meninggal baru dan masih ada 2.373 pasien yang masih dirawat. [bed]

KELANA JATIM

Kebut Vaksinasi Tahap II, Target Akhir Maret Rampung Pasuruan, Bhirawa Pemkot Pasuruan terus melaksanakan vaksinasi Covid-19 tahap II Kota Pasuruan. Hingga saat ini, proses vaksin covid-19 mencapai 70 persen dari jumlah sasaran 17.700 orang. Vaksin tahap II sudah menyasar 9.000 lebih orang. “Ada yang sudah dosis kedua dan masih ada yang baru dosis pertama. Saat ini masih 70 persen dan masih berjalan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, Shierly Marlena, Senin (15/3). Adapun target vaksinasi tahap II, rampung pada akhir Maret 2021. Sedangkan kendala dilapangan, selain kesibukan atau keperluan lain, ada yang pernah terkonfirmasi positif Covid-19 hingga ibu menyusui. “Kami pastikan vaksinasi berjalan terus dengan adanya penjadwalan ulang. Targetnya akhir Maret selesai,” kata Shierly Marlena. Adapun golongan yang sudah tuntas divaksin antara lain TNI dan polri, wartawan, sebagian ASN seperti Satpol PP dan BPBD. Kesemuanya sudah tuntas vaksinasi dosis pertama dan kedua. [hil]

Adakan Sertifikasi Kompensi Informatika Bagi Angkatan Muda Kerja Pamekasan, Bhirawa Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian (BPSDMP) Kominfo Surabaya bersama Dinas Kominfo Pamekasan adakan pelatihan Sertifikasi Kompetensi Informatika bagi Angkatan Kerja Muda TA 2021. Sebanyak 50 orang peserta, sebelum mengikuti pelatihan selama 5 hari, sejak tgl. 9 - 13 Maret 2021, lebih dulu menjalani Rapid Test Antigen, di halaman Parkir Timur FrontOne Hotel, Jl. Jokotole Pameasan. BPSDMP Kominfo Surabaya, Bagus Winarko mengatakan, dipilihnya kemitraan bersama Kominfo Pamekasan yang berlangsung 2 tahun karena memang program pusat juga masyarakat Pamekasan yang sangat dinamis. “Dipilihnya Pamekasan, selain prioritas dari Kementerian Kominfo Pusat, juga karena proses perizinan di daerah ini simple dan tidak berberlit belit, terbukti kami dari BPSDMP-Kominfo Surabaya sudah beberapa kali mengadakan pelatihan,” ucap Bagus Faktor utama dipilihnya Kabupaten Pamekasan memang memiliki masyarakat yang antusias terhadap perkembangan Dunia Digital, termasuk ibu ibu rumah tangganya yang kami juga bidik dalam skema terampil menggunakan teknologi, para pelaku UMKM. [din]

Kalapas dan Kapolres Tuban Lakukan PKS Pengamanan Tuban , Bhirawa Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas III B Tuban Siswarno, Amd., I.P., S.H., M.H., mendatangi Mapolres Tuban, Senin (15/3). Kedatangan orang nomor satu di Lembaga pemasyarakatan kelas III B Tuban itu tak lain untuk melaksanakan Penandatanganan Kerja Sama (PKS) Optimalisasi dibidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban di lembaga pemasyarakatan kelas III B Tuban dengan Polres Tuban Kapolres Tuban Ruruh Wicaksono, S.I.K., S.H., M.H., didampingi Kabag Ops Kompol Budi Santoso, S.H., M.H., serta Kasat Reskrim AKP Yoan Septi Hendri, S.I.K., menyambut kedatangan Kalapas. Usai penandatanganan AKBP Ruruh menyampaikan bahwa tujuan Penandatanganan Kerja Sama ini adalah untuk menjalin sinergi dibidang optimalisasi pengamanan. “Kita sambut baik pihak Lapas yang telah menginisiasi Perjanjian Kerja sama ini dalam rangka peningkatan kerjasama dan koordinasi penanggulangan gangguan keamanan di lembaga pemasyarakatan kelas III B Tuban,” kata Alumni Akpol Sanika Satyawada 2000 ini. “Kedepan Kita akan lakukan monitoring dan evaluasi atas Pelaksanaan Perjanjian Kerjasama ini, agar kegiatan yang ada di dalamnya bisa berjalan dengan baik,” Imbuh Ruruh. [Hud]

Kapolres Malang AKBP Hendri Umar (tengah) ketika mengunjungi Kampung Tangguh di Desa Karangsuko, Kec Pagelaran, Kab Malang, pada beberapa Minggu lalu

cahyono/Bhirawa

Penanganan Covid-19 Harus Sinergi, Bukan Ajang Cari Panggung Kab Malang, Bhirawa Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) di Kabupaten Malang, bukan untuk mencari panggung bagi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda). Karena penanganan Covid-19 itu perlu adanya sinergisitas antar lembaga, serta harus membangun kerjasama seluruh elemen, baik itu pemerintah hingga elemen masyarakat. “Karena penanganan Covid-19 tersebut, tidak bisa ditangani satu lembaga saja, tapi harus melibatkan semua elemen yang ada. Sehingga penanganan virus tersebut bukan mencari ketenaran pada pimpinan instansi atau staf , tapi harus ada sinergitas pada

semua unsur,” tegas Kapolres Malang AKBP Hendri Umar, Senin (15/3), saat berada di Mapolres Malang. Menurut dia, penanganan Covid-19 harus jadi prioritas utama kita, selain tetap menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas), pihaknya juga terus melakukan patroli dan Operasi Yustisi, serta melakukan penyuluhan terhadap masyarakat soal protokol kesehatan tetap jadi sasaran utama kita bersama. Sehingga dirinya juga meminta Tim Covid Hunter Polres Malang untuk meningkatkan kinerjanya melakukan Operasi Yustisi termasuk juga penyuluhan masyarakat serta

optimalisasi Kampung Tangguh. “Di Kabupaten Malang kini terdapat 369 Kampung Tangguh. Sedangkan Kampung Tangguh itu berjalan maksimal, maka butuh sinergi dan kolaborasi yang baik antar lintas sektor, sehingga agar membuahkan hasil maksimal yakni mencegah penyebaran Covid-19,” tutur Hendri. Saat disinggung terkait vaksin Covid-19, dia mengatakan, jika dalam kurun waktu beberapa hari ini, seluruh personil Polres Malang akan menjalani vaksin tahap kedua. Sehingga dirinya meminta seluruh Personil Polisi di vaksin. Dan jika sudah menjalani

vaksin, maka diarinya berharap agar kinerja seluruh Personil Polisi di jajaran Polres Malang dapat meningkat dan semangat untuk berpartisipasi dalam melakukan upaya pencegahan Covid19 di wilayah Kabupaten Malang. Hendri berharap kepada masyarakat Kabupaten Malang agar ikut bersama-sama dalam memperangi virus yang bisa menyebabkan kematian pada sesorang. Sehingga masyarakat harus mematuhi peraturan protokol kesehatan, seperti Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, dan Membatasi mobilisasi dan interaksi (5M). [cyn]

Penyebaran Covid 19 di Trenggalek Menurun Trenggalek ,Bhirawa Pemerintah Kabupaten Trenggalek lakukan berbagai upaya dalam percepatan penanganan Covid-19 menunjukkan tren positif. Sejak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat hingga di skala mikro, jumlah pasien aktif Covid-19 semakin menurun. Disampaikan oleh Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara, bahwa angka kasus aktif di Trenggalek hingga 14 Maret 2021 kemarin tercatat sebanyak 127 pasien atau 4,11 persen. Tingkat kesembuhan mencapai 89,14 persen. Sedangkan tingkat kematian masih di angka 6,74 persen yang artinya masih di atas rata-rata nasional yaitu

Disampaikan oleh Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara, kasus aktif di Trenggalek hingga 14 Maret 2021 kemarin tercatat sebanyak 127 pasien atau 4,11 persen. Tingkat kesembuhan mencapai 89,14 persen.

2,7 persen. Sementara itu tingkat keterisian tempat tidur atau BOR (bed occupancy rate) di Trenggalek sebesar 50 persen atau di bawah rata-rata

nasional yaitu 70 persen. “Dari empat indikator PPKM berbasis mikro hanya satu indikator yang masih di atas indikator nasion-

al yaitu fatality rate,” ujar Wabup Syah dalam rakor analisis dan evaluasi percepatan penanganan Covid-19 di Ruang Rupatama Polres Trenggalek, Senin (15/3). Ditambahkan oleh Wabup Syah Natanegara bahwa untuk meningkatkan tren positif dalam penanganan Covid-19 perlu terus dilakukan upaya-upaya pencegahan. Diantaranya terus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan hingga mempercepat vaksinasi. “Sinergi yang kita jalani, saya yakin akan mampu meningkatkan upaya-upaya dalam melakukan perbaikan penanganan Covid-19 ini,” tutupnya. [Wek]

Dandim - Kapolresta Bagikan Sembako di Posko PPKM Berbasis Mikro Dandim 0815/Mojokerto Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto, S.H., bersama Kapolres Mojokerto Kota AKBP Deddy Supriyadi, S.I.K., M.I.K., melaksanakan peninjauan sekaligus menyerahkan bantuan sembako pada dua Posko PPKM berskala mikro di wilayah Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto, Senin (15/3). Didampingi Forpimka Jetis, kepala UPT. Puskesmas, Tiga pilar desa. Sasaran pertama dalam kunjungan kepada dua posko ini, adalah ruang pangan. Ruang pemeriksaan. Ruang dapur umum, ruang isolasi mandiri dan ruang pertemuan. Plt. Camat Jetis, Tri Cahyo, S.Sos., dalam laporannya, menjelaskan kasus Covid-19 di wilayah Jetis, namun setelah dilaksanakan PPKM Mikro Jumlah kasus menurun sehingga wilayah Jetis saat ini tinggal satu desa yang masuk zona kuning. Plt. Camat juga menegaskan, pihaknya bersama Tiga Pilar memak-

simalkan PPKM Mikro di setiap desa untuk menekan kasus Covid19 sehingga pemulihan ekonomi lebih cepat tercapai. Dandim 0815/Mojokerto Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto, S.H., mengungkapkan, untuk Posko PPKM Mikro Desa Jetis maupun Desa Mojolebak sudah baik sesuai dengan tahapan dan tata ruangnya. Dandim berharap Posko PPKM harus berjalan seperti hari ini, jangan hanya saat ada peninjauan atau kunjungan saja. Menurutnya sinergitas seperti ini sangat penting untuk urusan bangsa, karena bencana alam, bencana

nonalam seperti Covid-19 tidak bisa ditangani satu pihak saja namun butuh kebersamaan, kami melaksanakan semua ini demi bangsa dan negara, untuk membantu kesulitan masyarakat dengan memanfaatkan komponen masyarakat lainnya. “Untuk itu kami mengingatkan, bahwa Covid-19 masih ada, untuk itu kita harus menjaga kesehatan sehingga zona hijau ini tetap bisa dipertahankan sampai dengan Covid-19 menghilang dari Bumi Indonesia, “ ujar Dandim. Sesuai laporan Pak Camat tadi, lanjut Dandim, bahwa wilayah Jetis sudah zona hijau namun ada satu desa yang masih zona kuning. “Kalau padi menguning gak apa apa, ini Covid, jangan sampai menguning apalagi mengulangi memerah, ini bahaya lebih baik menghijau, biarlah tetap hijau seperti itu”, ujarnya. Sementara itu, Kapolres Mojokerto

Kota, AKBP Deddy Supriyadi, S.I.K., M.I.K., alhamdulillah, di tengah masyarakat yang masih berjuang untuk memperoleh kesehatan, semoga mereka disegera disembuhkan. Masih lanjut Kapolresta, fasilitas Posko PPKM sudah sangat baik agar dijalankan sesuai fungsinya untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid19, seperti disampaikan Kades Jetis, bahwa di Desa Jetis ada 46 orang yang terpapar Covid-19, yang meninggal dunia 10 orang dan dimakamkan sesuai protokol kesehatan. Ini fakta, bahwa Covid-19 ternyata masih ada, untuk itu kita semua jangan abai dan jenuh dengan protokol kesehatan yang harus benar-benar dilaksanakan, saat dimanapun dan bersama siapapun, paling tidak masker tetap dipakai, mencuci tangan, menjaga jarak, hindari kerumunan dan kurangi mobilitas”, ungkap Pamen Polri yang pernah menjadi penyintas. Min

Tampak dalam foto Dandim mojokerto sedang menyerahkan bantuan sembako kepada salah seorang warga di posko PPKM. Mikro Kecamatan Jetis.

dalam peninjauan tersebut, Dandim 0815, Kapolresta dan Pimpinan ACT Dian Baskoro, menyerahkan bantuan sembako berupa beras di

kedua Posko PPKM bagi 20 perwakilan warga yang terdampak Covid19, masing-masing mendapat 10 kilogram. [min]


EKONOMI Program Lapak UMKM Terus Dimaksimalkan Selasa Legi, 16 Maret 2021

Halaman 10

Kota Madiun, Bhirawa Program Lapak UMKM untuk peningkatan perekonomian lokal terus dimaksimalkan. Wali Kota Madiun Maidi menghendaki program pengembangan Lapak UMKM tersebut mulai berjalan dalam bulan ini. Harapannya, perubahan Lapak UMKM sudah bisa terlihat saat lebaran nanti.

sudarno/bhirawa

Wali Kota Madiun Maidi tampak memimpin Rapat Evaluasi Persiapan Pelaksanaan Lanjutan Pembangunan Lapak UMKM Kelurahan di GCIO Diskominfo Kota Madiun, Senin (15/3).

‘’Lapak UMKM ini respon masyarakat baik yang berjualan maupun masyarakat sebagai pembeli cukup bagus. Memang ada rencana pengembangan tahun ini. Saya ingin bulan ini pengembangan mulai jalan,’’ kata Wali Kota Madiun Maidi usai Rapat Evaluasi Persiapan Pelaksanaan Lanjutan Pembangunan Lapak UMKM Kelurahan di GCIO, Senin (15/3).

Setiap kelurahan, kata Wali Kota, sudah diminta menyusun perencanaan pengembangan Lapak UMKM pada akhir 2020 lalu. Rata-rata usulan anggaran pengembangan ini sekitar Rp 300 juta. Pemerintah Kota Madiun total sudah menggelontorkan sekitar Rp 5 miliar tiap kecamatan untuk program Lapak UMKM tersebut. Nah, pembangunan pengembangan Lapak UMKM ini diharap bisa dimulai dalam waktu dekat.

‘’Secara keseluruhan, program Lapak UMKM di tiap kelurahan memang sudah dimanfaatkan. Tetapi untuk pembangunan tempatnya memang masih butuh penyempurnaan. Karenanya, kita sempurnakan di tahun ini. Hari ini kita rapatkan dengan lurah dan camat sebagai evaluasi dan mencari solusi agar pengembangan ini cepat dijalankan,’’ ungkapnya. Seperti diketahui, Pemkot Madiun menggelontorkan anggaran Rp 261 juta untuk tiap kelurahan pada 2020 lalu. Anggaran yang berasal dari Dana Insentif Daerah (DID) itu digunakan untuk pengembangan ekonomi lokal. Karenanya, muncul program Lapak UMKM di tiap kelurahan. Program tersebut terus dikembang-

kan di tahun ini. Wali Kota Maidi juga akan mensinergikan keberadaan lapak dengan program wisata sepeda. ‘’Lapak-lapak ini akan menjadi satu rangkaian melalui jalur sepeda. Pengembangan di tahun ini termasuk untuk pembangunan jalur sepedanya,’’ tegas Wali Kota. Wali Kota menyebut sudah ada banyak lapak yang cukup maksimal saat ini. Di antaranya, Lapak UMKM Kelurahan Kelun, Madiun Lor, Sogaten, Winongo, Banjarejo, dan lain sebagainya. Keberdaan lapak ini terbukti dapat meningkatkan perekonomian lokal di kala pandemi. Wali kota berharap keberadaan lapak semakin maksimal dengan pengembangan pembangunan di tahun ini.[dar]

BURSA EKONOMI

Sharp Lakukan Pelestarian Lingkungan untuk Tingkatkan Kesadaran Gen Z Surabaya, Bhirawa Sharp Indonesia sebagai perusahaan yang memiliki kepekaan tinggi terhadap lingkungan, berupaya untuk dapat berkontribusi dalam melakukan kegiatan pelestarian lingkungan maupun peningkatan kesadaran masyarakat. Melalui komunitas binaannya Sharp Greenerator yang dibentuk pada tahun 2015 silam bersama yayasan nirlaba Terumbu karang Indonesia, Transformasi Hijau, Borneo Orang Utan Survival dan Koaksi Indonesia, Sharp Indonesia memfasilitasi anakanak muda wilayah Jakarta Bogor dan Depok untuk mempelajari hal- hal yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan. Senior PR & Brand Communication PT Sharp Electronics Indonesia, Pandu Setio mengungkapkan nantinya, anak-anak ini mampu mengobarkan semangat dan aktif menyuarakan kepedulian untuk melakukan aksi nyata pelestarian lingkungan. “Komunitas ini adalah satu bentuk kepedulian Sharp Indonesia terhadap peningkatan kesadaran peduli pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati di antara anak-anak muda di Indonesia, karena kami percaya pemahaman yang baik mengenai isu lingkungan di kalangan remaja akan membawa dampak positif bagi bumi di masa yang aakan datang,” terangnya, Senin (15/3).[riq]

Penerapan Kartu Tani, Tak Semua Petani Dapatkan Pupuk Bersubsidi

Untuk terus memberikan semangat kepada warga, Komandan Kodim 0813 Bojonegoro, Letkol Inf Bambang Haryanto kunjungi lokasi pengerukan irigasi di Desa Ngrancang Kecamatan Tambakrejo Bojonegoro

Kab Malang, Bhirawa Petani di wilayah Kabupaten Malang sebagian masih sulit untuk mendapatkan pupuk bersubsidi. Hal itu berdampak pada menurunnya hasil produksi padi. Pupuk bersubsidi pun sulit didapat petani, karena adanya perubahan atau transisi dalam mekanisme petani untuk mendapatkan pupuk bersubsidi ini, yakni melalui Kartu Tani. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang Budiar Anwar, Senin (15/3), kepada wartawan mengatakan, sebagian petani di Kabupaten Malang sulit untuk mendapatkan pupuk bersubsidi. Hal ini karena adanya regulasi pupuk diatur oleh Pemerintah Pusat. Sehingga di Jawa Timur (Jatim), termasuk di Kabupaten Malang untuk pembelian pupuk bersubsidi, petani sudah masuk dalam daftar elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani (e-RDKK). Lebih lanjut dikatakan, tugas pembagi Kartu Tani adalah dari pihak Bank Nasional Indonesia (BNI) 46. Dan pendistribusian pupuk bersubsidi dari Indonesia Holding Company, sehingga pendistribusian pupuk bersubsidi sudah diatur oleh Pemerintah Pusat. Sehingga hal tersebut yang menyebabkan, petani yang belum memiliki Kartu Tani, belum bisa mendapatkan pupuk bersubsidi. “Untuk pembelian pupuk bersubsidi, petani harus menunjukkan Kartu Tani,” tegasnya.[cyn]

Bojonegoro, Bhirawa Sinergi Membangun Negeri TMMD ke-110 Bojonegoro dilakukan sebagai upaya mewujudkan kesejahteraan warga masyarakat desa. Untuk terus memberikan semangat kepada warga, Komandan Kodim 0813/Bojonegoro, Letkol Inf Bambang Haryanto kunjun-

KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 5792 RBT, a/n. Suyanti, RT 4/1 Penjor, Pagerwojo – T.Agung No. 7917/IMB/BI-IV/2021

Pembangunan Irigasi TMMD Majukan Sektor Pertanian gi lokasi pengerukan irigasi, di Desa Ngrancang, Kecamatan Tambakrejo, Bojonegoro, Selasa (9/3). “Di sini ratusan hektar sawah saat kemarau pasti kering, diharapkan dengan pembuatan saluran irigasi ini nantinya kebutuhan air pertanian bisa tercukupi,” harap Dandim Bambang Hariyanto.

Dalam kunjungannya, Kodim 0813/ Bojonegoro menyampaikan bahwa irigasi menjadi sarana penting bagi kemajuan pertanian. Menurutnya, ketercukupan air pertanian dengan adanya irigasi akan memajukan sektor pertanian di desa ini sebagai penyokong pangan nasional. Semertara itu, Lantip (55 tahun)

salah satu petani di Desa Ngrancang menyampaikan rasa terima kasihnya atas pembangunan saluran irigasi di desanya. “Terimakasih TMMD ke110 dan Kodim 0813/Bojonegoro, semoga pertanian Ngrancang kedepan lebih maju dan petani lebih sejahtera,” tutur petani ini.[bas]

Dilaunching Awal 2021, Ada 300 Permohonan KURDA Sidoarjo, Bhirawa Dilaunching pada awal-awal tahun 2021 ini, Kredit Usaha Daerah atau KURDA, produk dari BPR Delta Artha Sidoarjo ini, sudah ada sekitar 300 an permohonan yang telah masuk. Dirut BPR milik Pemkab Sidoarjo itu, Sofia Nurkrisnajati Atmaja, mengatakan dari 300 an permohonan pengajuan kredit yang sudah masuk itu, rata-rata mulai dari Rp20 juta sampai Rp25 juta. "Proses yang kami lakukan cepat. Ini semangat kami yang tujuannya mengangkat wirausaha di Sidoarjo yang kena dampak pandemi Covid-19," jelas Sofi, Senin (15/3) kemarin, di sela-sela acara launching KURDA yang dilaku-

kan oleh Bupati Sidoarjo, Mudhlor Ali, di Kantor BPR Delta Artha Sidoarjo, jalan A.Yani nomor 16 Sidoarjo. Proses pengajuan kredit usaha ini, kata Sofi, pemohon bisa datang secara langsung atau lewat aplikasi online. Angsuran pembayaran juga bisa dilakukan tunai maupun non tunai lewat Indomart atau alpamart. Dalam kesempatan yang sama, sempat dituturkan oleh Agung Winoto, Kepala Cabang BPR Delta Artha yang ada di wilayah Kec Krian, dari 7 kecamatan yang menjadi tanggung jawabnya, sudah ada 2 desa dari 2 kecamatan yang pengajuan KURDA nya terealisasi. "Dari Desa Ploso Kec Wonoayu ada 40 orang dan dari Desa

Singkalang Kec Balongbendo ada 45 orang," ujarnya. 5 Kecamatan lainnya yang saat ini masih terus dilakukan sosialisasi KURDA ini diantaranya adalah Kec Krian, Kec Taman, Kec Prambon, Kec Tarik dan Kec Sukodono. "Permohonan KURDA sudah terealisasi di antaranya untuk usaha Warkop, ternak Lele, usaha pracangan, usaha Kue dan usaha ternak burung," ujarnya. Dalam acara launching KURDA BPR Delta Artha Sidoarjo, kemarin, sempat dilakukan penyerahan CSR oleh pihak BPR dengan memberikan uang sebesar Rp500 ribu kepada 9 anak

yang diwujudkan dalam Tabungan Sifajar yang ada di BPR Delta Artha. Bupati Mudhlor Ali, dalam sambutannya berharap produk KURDA tersebut lancar. Dan bisa membawa manfaat bagi warga masyarakat Sidoarjo. "Semoga lancar dan cicilannya tidak macet. Kalau lancar tahun depan akan ditambah quotanya," kata Mudhlor. Upaya peningkatan kesejahteraan ekonomi ini dilakukan, pertimbangan banyak warga Sidoarjo yang kena dampak pandemi Covid-19, juga apalagi di Sidoarjo banyak terdapat usaha mikro kecil menengah yang masih membutuhkan permodalan usaha.[kus]

Bupati Tantri Launching Buku Katalog UMKM dan Digital Expo Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE secara resmi melaunching Buku Katalog UMKM dan Digital Expo Kabupaten Probolinggo melalui zoom meeting di PT POMI Paiton.Kegiatan yang diikuti oleh seluruh pelaku UMKM dan anggota perempuan tani HKTI Kabupaten Probolinggo ini dihadiri oleh Ketua DPK Perempuan Tani HKTI Kabupaten Probolinggo dr. Mirrah Samiyah, CSR & Facility Manager PT. POMI Paiton Bambang Jiwantoro serta sejumlah Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo. Launching Buku Katalog UMKM dan Digital Expo Kabupaten Probolinggo ini juga dihaidiri melalui virtual oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno, Ketua Umum Perempuan Tani HKTI Dian Novita Santoso dan Ketua DPD Perempuan Tani HKTI Jawa Timur Lia Istifhama. Ketua DPK Perempuan Tani HKTI Kabupaten Probolinggo dr. Mirrah Samiyah, Senin (15/3) mengatakan latar belakang kegiatan ini adalah sebagai salah satu program dari Perempuan Tani HKTI Kabupaten Probolinggo di tahun 2021 berangkat dari permasalahan yang dihadapi oleh petani khususnya di Kabupaten Probolinggo mulai kesulitan permodalan, kesulitan keterjangkauan akses pemasaran dan lain sebagainya. “Kami berfikir bagaimana para petani ini bisa naik kelas dan bisa memasarkan produknya bukan hanya ke tingkat lokal tetapi mimpi besar tingkat nasional hingga internasional. Bentuk dukungan kami

untuk mengejawantahkan semangat Pemerintah Kabupaten Probolinggo dengan jargonnya Bela Beli Produk UMKM, kami mencoba menerobos dan melahirkan sebuah inovasi terobosan yaitu penyusunan digital katalog produk UMKM Kabupaten Probolinggo dan digital marketing,” ungkapnya. Ketua FKPS ini menerangkan bahwa penyusunan katalog UMKM ini diawali dengan sesi pemotretan produk pertanian dan UMKM yang ada di Kabupaten Probolinggo. Hal ini didukung oleh anggota Perempuan Tani Kabupaten Probolinggo sejak Oktober 2020. “Alhamdulillah hari ini akan dilaunching Katalog Produk UMKM Kabupaten Probolinggo dengan 128 produk dengan 3 kategori yaitu hasil olahan pertanian, olahan makanan dan minuman serta konveksi. Kami berharap UMKM ini memiliki marketplace dengan membangun sistem pemasaran online terpadu. Insya Allah dalam 5 hari

kedepan kami akan melakukan digital expo,” tegasnya. Sementara CSR & Facility Manager PT. POMI Paiton Bambang Jiwantoro menyampaikan UMKM merupakan usaha yang paling banyak dan mampu mempekerjakan banyak orang lebih dari pada perusahaan-perusahaan besar. “Kami juga melihat bahwa UMKM ini sangat elastis, sangat kuat dan mempunyai daya tahan tinggi pada saat krisis. Hal ini terbukti pada saat kita mengalami krisis moneter dulu, UMKM yang mampu bertahan. Oleh karenanya perusahaan memandang bahwa pengembangan kewirausahaan yang berkelanjutan itu sebagai salah satu fokus utama dari program pemberdayaan masyarakat atau CSR perusahaan,” ujarnya. Menurut Bambang, dalam konteks ini pihaknya secara konsisten melakukan kegiatan melalui 3 tahap. Yakni, pemberdayaan, replikasi dan skill up atau menjadikan UMKM menjadi satu industri pemberdayaan. “Kami melakukan pelatihan peningkatan kapasitas, dari situ dari banyaknya UMKM kami menyeleksi berdasarkan yang mereka miliki. Tetapi yang terbaiklah yang akan kami kembangkan lebih lanjut. Dari sini kami kembangkan ke tahap replikasi. Dalam proses aplikasi ini kami dorong mereka untuk melatih orang lain untuk mempunyai usaha yang sama yang tujuannya untuk membangun kolaborasi dan membiasakan berkompetisi,” tegasnya. Sedangkan Menteri Pariwisata

dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa pertanian kini justru menjadi sektor yang paling bertumbuh di tengah krisis ekonomi dan pandemi Covid-19. “Sebagai sektor yang sangat strategis pangan, kita harus bersamasama bergandengan tangan untuk memastikan sektor ini bertumbuh dan kita memberikan kebermanfaatan di Kabupaten Probolinggo. Banyak sekali UMKM kreatif dan kita bisa sambungkan dengan suplai petani dan nelayan, termasuk melalui virtualisasi dan digitalisasi kita memanfaatkan hasil laut dan hasil bumi Kabupaten Probolinggo yang luar biasa melimpah,” ungkapnya. Sandiaga Uno mengharapkan agar nantinya memberikan satu semangat optimisme pariwisata dan ekonomi kreatif mulai bangkit serta petani nelayan dan UMKM harus saling menguatkan. “Insya Allah kesulitan kita bisa teratasi dan kita bisa bangkit dari pandemi Covid-19,” harapnya. Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE mengatakan semangat masyarakat dalam sektor UMKM di Kabupaten Probolinggo tumbuh luar biasa. Mereka berikhtiar dan berusaha memotret seluruh potensi alam dan sekitarnya. “Ada yang meneruskan usaha orang tuanya, ada yang terus berusaha dan berkreasi bagaimana meningkatkan value added dari seluruh potensi alam yang ada di sekitarnya, sehingga tumbuhlah UMKMUMKM di Kabupaten Probolinggo yang luar biasa. Hari ini minimal

wiwit agus pribadi/bhirawa

Bupati Tantri launching buku katalog UMKM dan digital Expo.

kami telah menginventarisir sebanyak kurang lebih 68.800 UMKM yang tersebar di 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo,” katanya. Menurut Bupati Tantri, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi dan diberikan semangat pada semuanya agar supaya apa yang menjadi cita-cita bersama UMKM naik kelas, UMKM berdaya, UMKM dikenal dan mengakar pada masyarakat betul-betul bisa dilakukan bersama. Disrupsi pandemi Covid-19 diiringi dengan disrupsi industri 4.0 memang menjadi sebuah tantangan yang luar biasa. “Tetapi saya meyakini bahwa semangat kita bersama apalagi injek semangat dari PT POMI dan support dari Perempuan Tani HKTI Kabupat-

en Probolinggo serta support dari pemerintah pusat, tentu membawa angin segar bagi Pemerintah Kabupaten Probolinggo dan seluruh patriotpatriot entrepreneur di Kabupaten Probolinggo dengan hadirnya katalog UMKM serta digital expo untuk memfasilitasi para UKM dan IKM di Kabupaten Probolinggo,” jelasnya. Bupati Tantri meyakinkan bahwa di tengah tantangan pandemi dan disrupsi 4.0 ada sebuah peluang yang terbuka luar biasa, manakala mau menyerap dan belajar dan terus mau merubah perilaku dan sistem bisnis berkaitan dengan segala perubahan sosial dan perubahan pola perilaku masyarakat, salah satunya adalah penguatan pada digital marketing.[wap]


SAMBUNGAN

Selasa Legi, 16 Maret 2021

Awali Graffiti Jembatan Kedungkandang, Wali Kota Torehkan Titik Pertama

Penghubung Kecamatan di Pasuruan Ambrol, Akses Dua Desa Memutar 7 KM Sambungan hal 1 Sementara itu, Camat Gempol, Taufiqul Ghoni menyatakan pihaknya sudah memasang rambu pemberitahuan jembatan ambrol dan mengarahkan warga ke jalan alternatif. “Atas kejadian ini, kami sudah lapor ke pemerintah daerah,” kata Taufiqul Ghoni. Jembatan penghubung kecamatan yang ambrol itu sudah dilaporkan retak sejak Februari lalu. Jembatan tersebut dibangun pada tahun 1996. Jembatan yang berada berada di atas Sungai Kaliputih berhulu di Prigen hingga Trawas, Mojokerto. Pada awal Februari 2021, pemerintah desa sudah melaporkan tanda-tanda jembatan berpotensi ambrol. Pasalnya, kondisi jembatan sudah retak tergerus di tiang penahan tengah maupun bagian samping. “Berdasarkan pengakuan kepala desa, jembatan sudah tergerus di tiang penahan tengah maupun samping jembatan pada hujan pertama. Yakni bersamaan dengan kejadian di Desa Kepulungan di Kecamatan Gempol awal Februari lalu,” tegas Taufiqul Ghoni. [hil]

l

PON dan Peparnas Digelar 2021 Sambungan hal 1 hun 2020 lalu oleh karena situasi pandemi. “Pak Gubernur Lukas Enembe menyampaikan bahwa prinsipnya semua sudah siap, maka pelaksanaan PON XX itu pada tanggal 2 sampai 15 Oktober 2021,” ujar Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali yang memberikan keterangan pers di Kantor Presiden selepas rapat terbatas. Berkaitan dengan hal tersebut, pemerintah akan segera mempersiapkan segala sesuatunya untuk memastikan bahwa PON XX dan Peparnas XVI (yang akan digelar setelah PON) akan dapat berjalan dengan lancar dan aman bagi para atlet, penyelenggara, dan masyarakat setempat. Salah satu yang akan dipersiapkan adalah vaksinasi bagi keseluruhan kontingen atlet dan perangkat penyelenggara dari seluruh provinsi. “Arahan Bapak Presiden (Joko Widodo), seluruh kontingen akan divaksin baik atlet, pelatih, ofisial, maupun tenaga pendukung. Bahkan Bapak Presiden mengarahkan masyarakat di sekitar venue itu harus divaksin untuk memastikan bahwa pada saat bulan Oktober nanti mereka sudah tervaksin semua,” tutur Menpora. Melihat perjalanan kegiatan vaksinasi yang telah dimulai sejak 13 Januari 2021 lalu, Menpora mengatakan bahwa pihaknya optimistis bahwa program vaksinasi bagi keikutsertaan dalam PON dan Peparnas tersebut akan berlangsung dengan lancar. Selain itu, Menpora melanjutkan, untuk meningkatkan aspek pencegahan terhadap penyebaran Covid-19, pemerintah juga akan berkaca pada penyelenggaraan Olimpiade Tokyo yang akan digelar pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021 setelah sebelumnya juga telah mengalami penundaan. “Kita belajar dari Olimpiade Tokyo yang nanti akan dilakukan beberapa bulan ke depan. Kita akan lihat di situ penerapannya seperti apa. Protokol kesehatan (prokes) tentu menjadi bagian penting karena harus dilakukan dengan disiplin,” tandasnya. [wwn] l

Bentuk Posko dan Satgas RT dan RW l

Sambungan hal 1

menuju zona kuning untuk selanjutnya menuju hijau. Targetnya tiga bulan ke depan,” ujar Gus Ipul di hadapan para ketua RW dan RT saat memimpin rapat koordinasi RT/RW seKecamatan Panggungrejo di Kantor Kecamatan Panggungrejo, Sabtu (13/3) malam. Dalam kesempatan yang sama, Pemkot Pasuruan akan membentuk posko dan satgas di tingkat RT dan RW yang anggotanya akan bertugas untuk melakukan tracing serta mengedukasi masyarakat akan pentingnya menerapkan 3 M. Yaitu menjaga jarak, memakai masker serta mencuci tangan. “Nantinya, dengan tracing bisa diketahui jika ada warga yang positif Covid-19. Sehingga kontak eratnya bisa sedini mungkin dideteksi untuk kemudian dilakukan tes swab PCR,” tegas Gus Ipul. Kemudian, satgas tersebut juga bertugas untuk melakukan sosialisasi vaksin bahwa vaksin Covid-19 aman dan halal. Posko dan Satgas di tingkat RT dan RW akan disuport penuh satgas Covid yang melibatkan TNI/Polri, Dinas Kesehatan, Satpol PP dan tenaga kesehatan. “Tugas dari satgas tingkat RT dan RW ini juga mengaktifkan jalur koordinasi tanpa tatap muka atau online dengan warga, untuk memantau situasi. Selanjutnya, perangkat RT mengidentifikasi, mendata dan melaporkan warga dengan gejala Covid19 ke perangkat RW menggunakan perangkat online. Apabila menemukan warga tertular, maka segera melaporkan ke nomor telepon hotline Puskesmas setempat,” jelas Gus Ipul. Satgas yang bertugas mengedukasi warga dengan gejala Covid-19 untuk isolasi mandiri di rumah. Selain itu, juga mengedukasi tetangga yang pernah kontak warga dengan gejala Covid19 untuk isolasi mandiri. “Kegiatan seperti ini akan kami lakukan di tiga kecamatan lainnya di Kota Pasuruan. Sekali lagi, ini demi Kota Pasuruan menuju zona hijau Covid-19,” papar Gus Ipul. Pertemuan RT dan RW di Kecamatan Panggungrejo kali ini diikuti Lurah, Ketua RW serta perwakilan RT se Kecamatan Panggungrejo. Tak hanya Gus Ipul, turut hadir dalam acara ini, Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo, Camat serta tokoh masyarakat setempat. [hil]

Halaman 11

Wali Kota Sutiaji menorehkan tinta pertana graffiti Jembatan Kedungkandang Senin (15/3).

Malang, Bhirawa Wali Kota Malang H. Sutiaji menorehkan pertama graffiti di Jembatan Kedungkandang Kota Malang dengan sebuah titik. “Filosofinya titik, Kita harus fokus. Kita berangkat dari satu titik dan menuju ke satu titik” ujarnya Sutiaji, Senin (15/3). Kegiatan memperindah infastruktur Kota Malang ini merupakan Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Inti Daya Guna Aneka Warna atau Indana Paint. Sebelumnya, Indana Paint perusahaan asli Kota Malang juga sudah membantu pengecatan Kampung Warna-Warni Jodipan, Kampung Biru, Kampung Putih dan Fly Over Arjosari. Tercatat 105 orang dari ber-

bagai komunitas yang terlibat dalam graffiti di Jembatan Kedungkandang. Sam Sutiaji panggilan akrab wali kota menyampaikan agar grafiti ini nantinya bisa memperkuat nilai kebersamaan dan kegotongroyongan dalam karyanya. “Sehingga harapanyan setiap orang lalu lalang, orang yang liat disini bisa menancapkan itu saat melihat. Membaca pesanpesan yang bisa membuat sikap kita berubah dari yang tidak baik menjadi baik, dari tidak kuat menjadi kuat, dari asalnya bercerai berai menjadi satu, dari asalnya iri, dengki, hasut, kesombongan semua kita lebur jadi kebersamaan” ujarnya. Ia mengapresiasi kegiatan ini namun disisi lain juga menge-

Minta Dukungan Garap Proyek Strategis l

Sambungan hal 1

Sementara itu, Pj Sekda Lamongan Aris Mukiyono menambahkan, setelah pergantian kepala

daerah diperlukan kordinasi dan sinkronisasi sejumlah proyek strategis. Khususnya PSN di Lamongan yang telah tercantum dalam Perpres 80 tahun 2019.

“Dalam waktu dekat ibu gubernur akan rakor dengan kepala-kepala daerah terkait PSN serta pembahasan mengenai sungai bengawan Jero,” pungkas Aris. [tam]

mengungkit penjualan mobil baru dan berdampak positif terhadap potensi penerimaan pajak kendaraan bermotor (PKB) maupun BBNKB),” ujar Yasin. Relaksasi PPnBM yang dikeluarkan Kementerian Keuangan berlaku terhadap 21 jenis kendaraan dari merk Daihatsu, Suzuki, Toyota, Mitsubishi, dan Honda. Dengan adanya pembebasan pajak tersebut, selisih harga On The Road (OTR) mobil baru dapat mencapai Rp65 juta untuk jenis Toyota Vios G CVT. Penurunan tersebut tercatat yang tertinggi dari 21 jenis merk kendaraan roda empat. Sementara untuk selisih harga OTR terendah ialah jenis Toyota Avanza 1.3 Veloz M/T Lux sebesar Rp2,2 juta dari OTR semula sebesar Rp237,3 juta. Lebih lanjut Yasin menjelaskan, 21 jenis kendaraan yang masuk dalam pembebasan PPnBM memiliki populasi yang cukup signifikan di Jatim. Pada tahun 2020, penjualan 21 jenis kendaraan roda empat tersebut mencapai 34,84 persen atau sebanyak 24.944 unit dari total seluruh jenis kendaraan roda empat sebanyak 71.591 unit. Potensi pajak yang dapat diperoleh dari 21 jenis kendaraan tersebut pada 2020 lalu mencapa Rp 75,13 miliar dan potensi BBNKB mencapai Rp566,48 miliar. Tahun lalu potensi PKB

kendaraan roda 4 Jatim mencapai Rp 228,93 miliar dan BBNKB mencapai Rp1,73 triliun. “Maka dengan adanya berbagai kebijakan relaksasi ini, kami optimis peningkatan pembelian mobil baru akan berdampak signifikan terhadap potensi PKB maupun BBNKB yang akan menjadi pendapatan daerah Jatim,” jelas Yasin. Disinggung terkait tren penjualan kendaraan bermotor secara keseluruhan, Yasin mengakui baik roda empat maupun roda dua masih mengalami tren penurunan dibandingkan sebelum pandemi tahun lalu. Pada periode Januari – Maret (hingga tanggal 15) tahun ini, total kendaraan baru yang telah terjual mencapai 131.689 unit kendaraan. Sementara pada periode yang sama di tahun 2020, angka penjualan kendaraan telah mencapai 211.614 unit. Tahun ini penjualan kendaraan baik roda dua maupun empat sempat mengalami peningkatan pada Januari 2021 sebanyak 58.350 unit dibandingkan Januari 2020 (YoY) sebanyak 56.010 unit. Namun kembali menurun penjualan itu pada bulan Februari. “Kami optimis, pada Maret dan bulan-bulan berikutnya penjualan akan terdorong meningkat dengan berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah,” pungkas Yasin. [tam]

Dampak Penghapusan Pajak Belum Tampak l

Sambungan hal 1

Angka penjualan ini masih mengalami tren penurunan sejak awal 2021 maupun dibandingkan dengan penjualan di tahun lalu. Tercatat pada Januari 2021 angka penjualan mobil baru mencapai 7.042 unit menurun dibandingkan Januari 2020 (Y o Y) sebanyak 7.525 unit. Pada Februari penjualan mobil baru kembali menurun di angka 6.014 unit lebih kecil dibandingkan Februari 2020 (YoY) sebanyak 9.014 unit. Selanjutnya, selama dua pekan di bulan Maret ini terjual 3.198 unit roda empat yang jika dibandingkan dengan Maret 2020 sebesar 8.695 unit. Kepala Plt Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Muhammad Yasin menjelaskan, penurunan tren penjualan kendaraan roda empat ini tidak lepas dari dampak Covid-19 terhadap perekonomian di Jatim. Pada awal 2020, penjualan lebih tinggi lantaran saat itu masih belum masuk masa pandemi Covid-19. Karena itu, dengan hadirnya relaksasi pembebasan PPnBM diharapkan mampu meningkatkan animo masyarakat terhadap pembelian mobil baru. “Termasuk kebijakan pemerintah dalam memberikan kelonggaran Down Payment (DP) hingga Rp 0 untuk kredit mobil baru. Ini diharapkan mampu

cam grafiti liar yang ada di Kota Malang, “Secara tidak langsung kita mengecam coretan-coretan di dinding-dinding milik orang yang nilai seninya hilang. Dan itu semua tidak sesuai dengan nurani dan fitroh kemanusiaan” ujar Sam Sutiaji. Sementara itu, Direktur Indana Paint Steven Antonius Sugiharto menyampaikan grafiti ini akan menjadi kado saat HUT Kota Malang 1 April 2021 mendatang. “Kami telah mempersiapkan 1 ton cat dinding untuk cat dasar dari jembatan. Dan juga 3.400 kaleng cat semprot yang akan digunakan oleh komunitas grafiti Kota Malang untuk memperindah dan mempercantik jembatan ini” ujarnya. [mut]

Pentingnya Self Assessment dan Kesiapan Hadapi Gangguan Siber l

Sambungan hal 1

Wali kota Malang, H. Sutiaji , Senin (15/3) mengatakan bahwa keamanan informasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah menjadi penting sekalipun berada di era keterbukaan informasi. “Para pengelola informasi harus bisa memilah dan memilih informasi mana saja yang dapat disampaikan masyarakat luas dan mana yang menjadi rahasia negara” ujarnya saat meresmikan self assessment dan evaluasi tingkat kesiapan (kelengkapan dan kematangan) pene­rapan keamanan informasi berdasarkan kriteria SNI ISO/IEC 27001 yang digelar Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di Hotel Ijen Suites, kemarin. Pelatihan ini agar perangkat daerah mampu mengambil tindakan secara tepat dan cepat dalam menghadapi insident akibat gangguan atau serangan siber sebagai bagian dari praktek pengamanan informasi bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemerintah Kota Malang. Untuk itu, lanjut Sutiaji, ia berharap para peserta memahami materi yang disampaikan oleh nara sumber. “Terlebih juga terdapat perangkat kelurahan yang menangani IT dimasing-masing kelurahan, sehingga diharapkan mampu lebih terlatih dalam menangani gangguan internet di wilayahnya” tegasnya. Menurut Sutiaji, digitalisasi proses kerja menjadikan keamanan informasi menjadi hal yang berpengaruh pada

keseluruhan proses bisnis yang juga diikuti tingginya risiko dan celah keamanan informasi atau meningkatnya ancaman kejahatan siber, sehingga sangat penting untuk menjadi perhatian utama. Hal ini juga telah mendorong banyaknya layanan perlindungan keamanan dari pihak ketiga, termasuk yang berbasis cloud. Layanan berbasis cloud telah memberikan peluang efisiensi dan peningkatan kinerja yang sangat signifikan bagi instansi pemerintahan, namun di sisi lain juga menimbulkan risiko baru terkait data yang berada pada pengendalian pihak penyelenggara layanan. Ia menyebut beberapa aspek kebutuhan keamanan baru tersebut perlu dimitigasi agar proses layanan publik dapat terus berjalan dengan baik. Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kota Malang, Nurwidianto mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, pemahaman dan penguasaan sumber daya akan pentingnya manajemen keamanan informasi dalam menjaga kelancaran dan keberlangsungan layanan publik, serta memetakan profil risiko penyelenggaraan sistem elektronik. “Melalui kegitan ini pula diharapkan kemampuan setiap OPD secara internal maupun koordinatif untuk melakukan analisis dan tindakan secara tepat dan cepat guna mitigasi dampak saat menghadapi insident akibat gangguan/ serangan siber pun semakin meningkat. [mut]

Dua Bulan, Neraca Perdagangan Jatim Alami Defisit

l

Sambungan hal 1

Hardiwan, Senin (15/3). Ia menjelaskan, selisih nilai perdagangan pada sektor migas adalah defisit sebesar USD 143,99 juta sedangkan selisih nilai perdagangan pada sektor nonmigas mengalami defisit sebesar USD 25,99 juta. Secara kumulatif, selama Januari - Februari 2021, neraca perdagangan Jatim juga masih mengalami defisitsebesar USD 389,26 juta. Hal ini disumbangkan oleh selisih perdagangan ekspor-impor di sektor migas maupun sektor nonmigas yang sama-sama mengalami defisit. Adapun defisit neraca per-

dagangan sektor migas adalah sebesar USD 349,64 juta. Sedangkan defisit neraca perdagangan sektor nonmigas adalah sebesar USD 39,61 juta. “Kondisi ini membuat kinerja kedua sektor tersebut perlu lebih ditingkatkan agar neraca perdagangan Jatim berubah menjadi surplus di periode berikutnya. Disamping itu perlu diupayakan untuk menekan atau mengurangi defisit dari sektor migas,” katanya. Selain neraca perdagangan, Dadang juga memaparkan terkait Ekspor Jatim bulan Februari 2021 naik sebesar 11,05 persen dibandingkan bulan Januari 2021, yaitu dari

USD 1,53 miliar menjadi USD 1,70 miliar. Peningkatan nilai ekspor dibanding bulan lalu, disebabkan oleh peningkatan kinerja ekspor sektor migas maupun kinerja ekspor sektor nonmigas. Apabila dibandingkan bulan sebelumnya, ekspor sektor nonmigas mengalami peningkatan sebesar 9,13 persen, yaitu dari USD 1,38 miliar menjadi USD 1,51 miliar. Nilai ekspor sektor nonmigas tersebut menyumbang sebesar 88,57 persen dari total ekspor bulan ini. Sedangkan nilai ekspor sektor migas pada bulan Februari 2021 meningkat sebesar 28,59 persen dibandingkan

bulan sebelumnya, yaitu dari USD 151,31 juta menjadi USD 194,57 juta. Peranan ekspor sektor migas menyumbang 11,43 persen total ekspor Jatim pada bulan ini. Begitupula dengan Impor di Jatim, Dadang juga menjelaskan bulan Februari 2021 impor mengalami peningkatan sebesar 6,85 persen dibandingkan bulan Januari 2021, yaitu dari USD 1,75 miliar menjadi USD 1,87 miliar. Peningkatan nilai impor ini disebabkan oleh kinerja impor sektor nonmigas Jatim yang mengalami peningkatan lebih besar dibandingkan kinerja impor sektor migas Jatim yang justru mengalami penurunan.

Impor migas bulan Februari 2021 ke Jatim mengalami penurunan sebesar 5,15 persen, dari USD 356,96 juta menjadi USD 338,57 juta. Impor migas menyumbang 18,08 persen dari total impor Jatim pada Februari 2021. Adapun nilai impor nonmigas mengalami peningkatan sebesar 9,92 persen dibandingkan bulan sebelumnya, dari USD 1,40 miliar menjadi USD 1,53 miliar. Impor nonmigas menyumbang 81,92 persen total impor Februari 2021 ke Jatim. Dibandingkan Februari 2020, nilai impor nonmigas juga mengalami peningkatan sebesar 26,25 persen. [rac]

Jadi Sarana Menjaga Kesehatan Sekaligus Membangun Kebersamaan dengan Kolega l

Sambungan hal 1

Ada banyak teman eselon II yang juga hobi melakukan olahraga gowes. Diantara­ nya, sebut dia, Sugeng Yuwono (Staf Ahli Bupati merangkap Asisten III Setdakab); Edy Wiyono (Kepala Bakesbangpol), Prio Andoko (Kepala BPBD) dan Imam Hidayat (Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak). “Ya masih ada pejabat yang lain,” imbuh Naning. Tiap memasuki akhir pekan, Naning selalu mengalir mengikuti jadwal gowes yang sudah dibuat rekan dan koleganya. Kadangkala hanya berputar-putar di sewilayah wisata Kota Santri Situbondo. Kadangkala, berputar hingga memasuki wisata Kabupaten tetangga seperti Wisata Batu So’on Kabupaten Bondowoso. “Jarak bukan merupakan target bagi kami. Tetapi yang terpenting adalah kebersamaan. Selain itu juga bisa menambah keakraban,” ulas Naning lagi.

Tak cukup itu, sebut Naning, disaat jeda istirahat gowes, selain diisi dengan nyamil, makan atau minum, diantara sesama pejabat pemkab tersebut membahas topik yang sedang hangat dibicarakan masyarakat atau viral di media sosial (medsos). Sekaligus, urai Naning, membahas solusi, manakala pembahasan itu terkait erat dengan salah satu tupoksi (tugas pokok dan fungsi) jabatan para pecinta gowes. “Intinya menurut saya banyak sisi manfaatnya saat bergowes bareng,” cetus Naning. Dalam catatan Naning, para pejabat Pemkab yang masuk dalam perkumpul­ an gowes sebanyak 35 orang. Nah, dari jumlah sebanyak itu, tidak seluruhnya tercatat dari jajaran eselon II, tetapi juga ada dari kalangan eselon III dan eselon IV di lingkungan Pemkab Situbondo. Bahkan, tutur Naning, pihaknya bersama kolega yang lain juga membuka pintu bagi kalangan yang lain bergaung gowes bersama. “Misalnya dari kalangan

swasta, perbankan atau elemen yang lain kami membuka diri. Endingnya demi kebersamaan,” tegas Naning. Dari beberapa tahun menekuni olahraga gowes, ada sejumlah cerita unik dan mengesankan yang hingga kini menjadi kenangan manis dimata Naning. Yakni saat gowes menelusuri jalanan menanjak Karang Tekok Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo. Disana, ungkap Naning, memiliki pemandangan alam yang kanan kirinya ditumbuhi pohon jati sehingga memikat hati warga. “Itu yang saya ingat selalu. Jalannya menanjak dan penuh liku tetapi sangat berkesan,” kenang Naning. Usai menyelesaikan rute jalan raya Karang Tekok, Naning semakin terke­ sima saat sampai di kawasan Taman Nasional Baluran (TNB) yang terletak di Desa Wonorejo Kecamatan banyuputih. Disana, ditumbuhi padang savana yang luas dan banyak hewan lindung serta

aneka burung yang masuk dalam cagar alam TNB bisa di pandangi dari jalanan yang panjang. “Sangat asyik gowes melewati rute di Taman Nasional Baluran. Saya bersama teman yang lain masih melakukan eskplorasi tempat wisata yang lain,” pungkas Naning. Sugeng Yuwono, Asisten III Setdakab Kabupaten Situbondo mengakui rekannya yang bernama Naning Sugiarti memiliki konsistensi dan disiplin saat ikut gowes bersama setiap akhir pekan. Orangnya yang supel dan mudah bergaul, kata mantan Kabag Humas dan Protokol Pemkab Situbondo itu, membuat Naning cepat menyatu saat olahraga gowes. “Ya meski hanya satu satunya sosok perempuan, dia orangnya santai dan cepat bergabung saat gowes. Banyak keunikan dan kesenangan saat gowes bareng dengan Naning Sugiarti,” jelas mantan Kabag Pembangunan Pemkab Situbondo itu. [*]


Bhirawa

UTAMA

Selasa Legi, 16 Maret 2021

Halaman 12

Pemerintah Pusat Segera Membangun Jalan Tol Malang-Kepanjen Kab Malang, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang menyambut baik rencana Pemerintah Pusat membangun Jalan Tol Malang-Kepanjen. Sehingga dengan akan dibangunnya jalan tol tersebut, maka akan bisa terhubung ke Jalan Lingkar Selatan (JLS), yang kini masih dalam tahap penyelesaian. Karena JLS saat ini menghubungkan wisata pantai yang berada di wilayah Malang Selatan. Demikian yang sampaikan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPBM) Kabupaten Malang Romdhoni, Senin (15/3), kepada wartawan. Dijelaskan, rencana

pembangunan Jaln Tol Malang-Kepanjen akan melintasi melintasi empat kecamatan di wilayah Kabupaten Malang, seperti melewati Kecamatan Pakisaji, Bululawang, Gondanglegi, dan Kepanjen. Dengan begitu, Pemkab Malang mempersiapkan akses jalan pendukung menuju ke wilayah pesisir Pantai Malang Selatan, yang mana menuju obyek wisata pantai. Rencana pembangunan Jalan Tol MalangKepanjen itu, kata dia, ditargetkan rampung pada tahun 2024 mendatang. Sedangkan target tersebut merupakan amanat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 80 Tahun 2019 tentang

Percepatan Proyek Strategis Nasional, diantaranya percepatan pembangunan jalan tol dan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). "Diharapkan akses jalan dari TNBTS terkoneksi ke pesisir Pantai Malang Selatan," ujarnya. Menurut Romdhoni, exit tol atau pintu keluar terdapat di empat kecamatan. Sehingga hal itu membuat Pemkab Malang mempersiapkan jalan pendukung agar akses jalan menuju pesisir Pantau Malang Selatan menjadi jalan yang memiliki fungsi kolektor. Sedangkan konsep jalan menuju wilayah pesisir pantai tersebut, nantinya menjadi jalan yang memiliki fungsi

kolektor, artinya mempunyai kecepatan lebih tinggi dari pada yang sekarang. "Seperti pengendara yang akan menuju wisata pantai di Malang Selatan kecepatannya bisa maksimal, yakni bisa mencapai 80 kilometer (km) per jam. Sehingga pihaknya akan segera melakukan pelebaran jalan agar bisa berfungsi maksimal," tegasnya. Dia menjelaskan, untuk saat ini badan jalan akan dilebarkan menjadi 7 meter. Selain itu kelengkapan bahu jalan masing-masing dilebarkan menjadi 1,5 meter untuk samping kanan dan kiri jalan, juga masing masing 1,5 meter

untuk pohon pelindung dan drainase. Sedangkan melebarkan jalan itu, Pemkab Malang pada tahun 2019 Sudah melakukan pembebasan lahan pada bagian jalan yang sempit. Sehingga pada tahun ini, dalam proses pengerjaan konstruksi, dan sudah diawali dibeberapa kecamatan di Kabupaten Malang. "Proses pembenahan sekarang sudah kita lakukan di wilayah Kecamatan Gondanglegi Bagian Barat untuk menyambut exit Tol Bureng. Dan pembebasan lahan dari bagian sempit, sudah dibebaskan tinggal menindaklanjuti konstruksinya," papar Romdhoni. [cyn]

Jalan Tol Pandaan-Malang yang akan menghubungkan Jalan Tol Malang-Kepanjen.

KILAS DAERAH

BPBD Tegaskan Personel Jajaran Siap Siaga Darurat Bencana BPBD Jatim, Bhirawa Jajaran personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim diminta siap siaga darurat bencana. Hal itu disampaikan Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim, Yanuar Rachmadi saat memimpin apel personel jajaran, Senin (15/3).

Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia, memberikan penghargaan kepada beberapa Kades, Kasun dan Ketua RT atas partisipasi dan kerjasamanya dalam rangka percepatan penanganan Covid-19.

Bantu Percepatan Penanganan Covid-19

Kades, Kasun dan Ketua RT Dapat Penghargaan dari Kapolres Bojonegoro, Bhirawa Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia, memberikan penghargaan kepada beberapa Kepala Desa (Kades), Kepala Dusun (Kasun) dan Ketua Rukun Tetangga (RT) atas partisipasi dan kerjasamanya dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro di Kabupaten Bojonegoro. Penghargaan tersebut diserahkan langsung Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia kepada Nuryanto, selaku Kades Margomulyo Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro, Supriyanto selaku Kades Dengok Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro, Edi Sampurno, selaku Kades Campurejo Kecamatan Kota Bojonegoro, Nurudin selaku Ketua RT. 19/ RW. 05 Desa Sukorejo Kecamatan Kota Bojonegoro dan Zainal Abidin selaku Kasun Gebang Desa Sukorejo Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro, bertempat di halaman Mapolres Bojonegoro, kemarin (15/3). Kapolres Bojonegoro menyampaikan, ucapan terima kasih kepada para Kades, Kasun, dan Ketua RT atas terbentuknya Kampung Tangguh Semeru dan PPKM berskala mikro sebagai percepatan ketahanan dan penanganan Covid-19, hingga saat ini kita masih berjuang dalam melawan Covid-19 yang telah melanda lebih kurang 1 tahun lamanya. Adanya Kampung Tangguh Semeru dan PPKM berskala mikro merupakan kolaborasi dan kerjasama Tiga Pilar yang berada di desa masing masing untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan Kampung Tangguh Semeru bisa mandiri dalam hal Tangguh dalam ketahanan pangan, Tangguh dalam ketahanan kesehatan, Tangguh dalam ketahanan pendidikan, Tangguh dalam ketahanan keamanan dan Tangguh sebagai sumber informasi. [bas]

Apel yang digelar di Kantor BPBD Jatim ini diikuti Kasi Logistik BPBD Jatim, Bige Agus Wahjuono selaku komandan upacara. Selanjutnya Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim, Gatot Soebroto; Kabid Kedaruratan dan Logistik, Sriyono beserta sejumlah jajaran pejabat eselon IV. Plt Kalaksa BPBD Jatim, Yanuar Rachmadi menjelaskan beberapa poin penting. Yaitu terkait dengan kedisiplinan, peningkatan etos kerja, penguatan tupoksi dan optimalisasi penguasaan lapangan. Ditegaskannya, BPBD adalah pasukan khusus yang seharusnya 80% personelnya merupakan pasukan lapangan. "Peru diingat, 80 persen dari personel BPBD harus siaga darurat bencana

hidrometeorologi. Sampai saat ini pun (keputusan) itu blm dicabut," tegasnya. Yanuar mengakui BPBD Jatim memang mempunyai agen bencana. Namun segenap jajaran BPBD tidak boleh hanya mengandalkan agen bencana. Itu lantaran Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menginginkan agar BPBD selalu hadir dalam setiap kejadian bencana. Selain itu, sambung Yanuar, dalam melakukan program kerja harus memprioritaskan dukungan pada visi misi Gubernur. Oleh karenanya personel BPBD harus memperkuat pengalaman lapangan. Karena pengalaman tidak bisa dibeli dengan jenjang pendidikan setinggi apapun. "Jangan pernah silau dengan latar belakang pendidikan. Ilmu penge-

tahuan itu penting sebagai tool. Kalau orang sudah punya pengalaman ditambah dengan ilmu pengetahuan, itu akan jadi luar biasa," pesannya. Sebagaimana permintaan Gubernur kepada semua OPD, Yanuar pun berharap agar BPBD terus berinisiatif melahirkan inovasi. Terutama inovasi yang mendukung tugas BPBD Jatim dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana di Jatim. "Kita sudah punya Sipena (Sistem

Informasi Penanggulangan Bencana) dan Mosipena (Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana). Tapi masih ada di satu bidang. Kalau bisa, ada pengembangan di bidang lain," harapnya. Pihaknya juga mengimbau agar setiap pegawai meningkatkan profesionalisme kerjanya. "Karena kebanggaan pegawai itu saat bisa melaksanakan tugas sesuai tupoksi dgn sebaikbaiknya," pungkasnya. [bed]

Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim, Yanuar Rachmadi saat memimpin apel personel jajaran.

Launching BLT Desa 2021, Bupati Minta Uang Bantuan Tepat Guna Sumenep, Bhirawa Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Desa (BLT-Desa) tahun 2021 telah dilaunching oleh Bupati Sumenep, Ach. Fauzi, bertempat di Balai Desa

Pinggir Papas, Kecamatan Kalianget. Dalam sambutannya, Bupati Sumenep, Ach. Fauzi menyatakan, dalam Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Trans-

Bupati Sumenep, Ach. Fauzi saat memberikan BLT-Desa secara simbolis.

migrasi Nomor 13 Tahun 2020 disebutkan, bahwa prioritas penggunaan dana desa (DD) tahun 2021 yaitu untuk program kegiatan percepatan pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) desa melalui pemulihan ekonomi nasional sesuai kewenangan desa. Prioritas penggunaan dana desa tahun 2021 tetap mengutamakan kesehatan masyarakat desa dan perbaikan kondisi ekonomi desa akibat pandemi Covid-19. "Pandemi Covid19 ini merupakan bencana non alam yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat. Termasuk di desa. Pandemi ini sudah mengakibatkan banyak korban jiwa serta dampak sosial, eko-

nomi, kesehatan dan kejiwaan atau psikologis manusia," kata Bupati Sumenep, Ach. Fauzi, Senin (15/3). Orang nomor satu di lingkungan Pemkanmb Sumenep ini meminta agar prioritas penggunaan dana desa tahun 2021 juga diarahkan pada kegiatan padat karya tunai desa sebagai pemberdayaan masyarakat desa, khususnya yang miskin dan marginal. "Kegiatannya juga harus bersifat produktif dengan mengutamakan pemanfaatan sumber daya, tenaga kerja, dan teknologi lokal untuk memberikan tambahan upah atau pendapatan, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat," ucapnya. [sul]

GALERI PERISTIWA

Jelang Ramadan, Vaksinasi Covid-19 Sasar Pertokoan dan Mal Setelah dilakukan vaksinasi Covid-19 dosis dua pada para pedagang di Pasar Ngemplak dan Pasar Wage, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung berencana melakukan hal yang sama pada pertokoan dan mal di Kota Tulungagung. Terlebih saat ini sudah jelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Oleh: Wiwieko, Kabupaten Tulungagung

Pedagang Pasar Ngemplak menjalani vaksinasi Covid-19 dosis kedua, Senin (15/3). Vaksinasi ini akan berlangsung sampai Selasa (16/3).

"Karena di bulan puasa nanti pertokoan dan mal dipastikan banyak pengunjungnya akan kami prioritaskan dalam vaksinasi Covid-19 di tahap dua ini," ujar Kepala Dinkes Tulungagung, dr Kasil Rohmad, usai meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pada pedagang di Pasar Ngemplak dan Pasar Wage, Senin (15/3). Menurut dia, rencananya vaksina-

si di pertokoan dan mal tersebut dilakukan sebelum bulan Ramadan tiba. "Biar yang beli pakaian atau yang lainnya terlindungi dan aman dari penularan Covid-19," tuturnya. Dokter Kasil Rohmad selanjutnya menyatakan selain pasar, pertokoan dan mal juga sudah menjadi perhatian Dinkes Tulungagung untuk dilakukan vaksinasi Covid19. Pertimbangannya, pada bulan

Ramadan akan semakin banyak pengunjung. Terlebih lokasinya yang berada di daerah perkotaan. "Yang diperkirakan kunjungan masyarakat banyak didahulukan. Bukan berarti yang kunjungan sedikit tidak diperhatikan dan divaksinasi. Hanya urutan waktu saja yang membedakan," paparnya. Sedang untuk vaksinasi Covid19 bagi pedagang di Pasar Ngemplak dan Pasar Wage, menurut dr Kasil Rohmad sudah menyasar hampir 2.000 pedagang. Termasuk pedagang yang berusia lanjut. Ia bersyukur karena para pedagang lebih antusias dalam melaksanakan vaksinasi dosis dua pada Senin (15/3), dibanding pada saat pemberian vaksin Covid-19 dosis pertama. "Vaksinasi dosis dua pada

pedagang akan berlangsung selama dua hari. Mulai hari ini, Senin (15/3) sampai besok Selasa (16/3)," sambungnya. Menjawab pertanyaan, dr Kasil Rohmad membeberkan bagi pedagang berusia di atas 60 tahun akan menjalani vaksinasi kembali setelah 28 hari vaksinasi dosis pertama. "Vaksin dosis dua bagi pedagang lansia yang sekitar 10 persen ini nanti dilakukan di faskes bukan di pasar lagi," ucapnya. Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian da n Perdagangan Kabupaten Tulungagung, Tri Hariadi, mengatakan untuk pedagang pasar lain di Kabupaten Tulungagung segera menyusul divaksin Covid-19. Ia akan melakukan pendataan lagi terkait hal tersebut. [*]


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.