Binder16sept2015

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011

Kita akan menyisihkan anggaran Dana Desa selama 2 tahun karena anggaran ADD yang telah kita berikan ke desa sudah sangat besar,”

HARIAN IKLAN/ LANGGANAN

031-5615454

Baca Hal 9

Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

Wali Kota Batu Eddy Rumpoko

Rabu Pon, 16 SEPTEMBER 2015

http://www.harianbhirawa.co.id

16 SEPTEMBER 2015

AGENDA HARI INI

 Gubernur H Soekarwo 11.00

Menghadiri Diskusi Properti di Graha Pena Surabaya

 Wagub H Saifullah Yusuf 10.00 Tahlilan di Rumah Korban Jamaah Haji yang Meninggal di Ampelgading Malang 12.30 Tahlilan di Rumah Korban Jamaah Haji yang Meninggal di Ngajum Malang 21.30 Pemberangkatan Calon Jamaah Haji Kloter Terakhir di Asrama Haji Sukolilo

 Sekdaprov H Akhmad Sukardi

07.00 Di Ruang Kerja 19.00 Membuka Pameran Museum Daerah se-Jatim di Maspion Square Surabaya

Pembebasan Lahan JLU Selesai 2016, Pembangunan Fisik 2017 Pasuruan, Bhirawa Pembangunan Jalur Lingkar Utara (JLU) oleh Pemkot Pasuruan bakal terwujud. Pembebasan lahan akan selesai pada 2016. Sedangkan, untuk pembangunan fisiknya dilakukan pada 2017. “Proses apraisal sudah tuntas. Pembebasan lahan selesai pada 2016. Selanjutnya pada 2017 akan dibangun untuk pembangunan fisiknya,” ujar Wali Kota Pasuruan H Hasani ditemui di gedung DPRD Kota Pasuruan, Selasa (15/9).

 ke halaman 11

hilmi husain/bhirawa

Sebuah tambak milik warga di utara Kota Pasuruan yang akan dijadikan JLU, Selasa (15/9).

Dipenda Batu Dinilai Tak Tegas Terhadap Objek Wisata Nakal Batu, Bhirawa Adanya praktek korupsi, pemborosan anggaran dan penggunaan anggaran yang tidak tepat membuat pengelolaan fiskal di Kota Batu tak mampu menjawab kebutuhan masyarakat. Seharusnya, menggeliatnya usaha pariwisata di kota ini bisa memberikan kontribusi riil untuk mendorong kemandirian Kota Wisata ini. Hal ini menuai kritik tajam dari Malang Corruption Watch (MCW). Dalam catatan MCW, Pemkot Batu belum bisa melakukan optimalisasi pendapatan daerah untuk memperkuat kemandirian daerah. Karena APBD Kota Batu pada 2015 sebesar Rp 914 miliar, masih sangat bergantung pada dana perimbangan. “Sementara PAD masih belum dapat me-

Kejar Popularitas, Rasiyo-Lucy Maksimalkan Pertemuan dengan Warga

Surabaya, Bhirawa Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Rasio dan Lucy Kurniasari memaksimalkan pertemuan dengan warga Surabaya minimal sembilan kali dalam sehari untuk mengejar popularitas melawan calon petahana di Pilkada Surabaya 2015. “Kita sangat keting-

galan, jadi kita maksimalkan pertemuan dengan warga,” kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Surabaya Achmad Zainul Arifin di Surabaya, Selasa (15/9). Menurut dia, salah satu kegiatan menyapa masyarakat adalah hadirnya Rasiyo di Terminal

 ke halaman 11

Ancam Copot Pejabat yang Ributkan APBD

Pemprov, Bhirawa Gubernur Jatim Dr H Soekarwo SH, MHum menegaskan bakal menyusun sendiri APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Provinsi Jatim 2016. Langkah ini ditempuh Gubernur agar keterbatasan anggaran yang kini tengah mendera pemprov bisa tepat sasaran. “Dalam menyusun rancangan APBD ini saya tidak melibatkan kepala SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah). Sekarang saya sudah mulai menyusun sendiri rancangan APBD 2016. Satu minggu ini saya tidak tidur karena menyelesaikan rancangan APBD,” tegas Gubernur

Soekarwo ditemui di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (15/9). Menurut dia, jika SKPD yang menyusun anggaran sendiri pasti akan mengikutkan program yang bersifat keinginan. Namun jika Gubernur yang menyusun APBD bisa dipasti-

kan program yang dibuat adalah untuk menanggulangi krisis yang kini tengah melanda. Jika kepala SKPD tidak setuju dengan sikap Gubernur dan ngotot ingin ikut menyusun APBD 2016, Pakde Karwo, sapaan lekat Gubernur Soekarwo, mengancam akan memutasi pejabat yang bersangkutan. “Gak gelem yo dicopot. Wong gawe SK iso ndadak kok (Tidak mau ya dicopot. Membuat SK mutasi bisa mendadak kok, red),” ungkapnya. Mantan Sekdaprov Jatim

 ke halaman 11

PNS Isi e-PUPNS Sampai Harus ke Makam Orangtua

Bahaya Media

 ke halaman 11

gegeh bagus/ bhirawa Puluhan Massa Sekber Surabaya Bersatu kembali berdemo di depan Kantor KPU Kota Surabaya, Selasa (15/9) kemarin.

Tak Libatkan SKPD, Gubernur Susun Sendiri APBD 2016

 ke halaman 11

PENGAMAT Politik sekaligus Dosen Komunikasi Politik Universitas Negeri Airlangga (Unair) Surabaya Hendry Subiakto menengarai saat ini ada indikasi media tidak lagi independen dalam hal politik. Salah satu indikasinya, media sebagai sumber informasi telah menjadi partisan politik. Akibatnya, masyarakat tidak lagi percaya pada media tersebut. “Kalau media menjadi partisan pasti tidak dipercaya oleh publik. Publik yang percaya, ya publik yang partisan juga,” katanya dalam Sosialisasi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang

Bratang pada Senin (14/9). Rasiyo juga sering berpindah masjid di beberapa daerah di Surabaya untuk salat berjamaah dan bersilaturahim dengan Rukun Tetangga maupun Rukun Warga. “Kita keliling, banyak warga yang ingin Pak Rasiyo ke sini,

wiwieko/bhirawa

Pengisian data di website e-PUPNS BKN sering down jika dilakukan pada saat jam kerja kantor sehingga membuat PNS kesulitan untuk memasukkan data.

Tulungagung, Bhirawa Pengisian data di e-PUPNS (Pendataan Ulang PNS secara elektronik) membuat sebagian PNS di lingkungan Pemkab Tulungagung kalang kabut. Mereka kini harus mulai mengumpulkan data-data yang sebelumnya dianggap remeh. Bahkan ada PNS yang sampai harus ke makam orangtuanya gara-gara tidak ingat dan kehilangan data tanggal lahir orangtuanya itu. “Yang paling gampang untuk mengetahui tanggal kelahiran orangtua yang sudah meninggal ya ke kuburan (makam) mereka. Tinggal lihat di nisan,” ujar salah seorang PNS lingkup Pemkab Tulungagung sembari tersenyum, Selasa (15/9).

 ke halaman 11

Estimasi Butuh Rp 1 T, Biaya Pilgub Mulai Dianggarkan Tahun Ini Pemprov, Bhirawa Anggaran besar untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2018 mendatang dapat perhatian dari Gubernur Jatim Dr H Soekarwo. Mulai tahun ini, Pemprov Jatim

 ke halaman 11

Ancaman Sanksi Kemendikbud Tak Mempan Di Surabaya, Baru 9 Sekolah Update Dapodik Surabaya, Bhirawa Ancaman sanksi Kemendikbud bagi sekolah-sekolah yang malas memperbarui Data Pokok Pendidikan (Dapodik) nyatanya tidak terlalu digubris satuan pendidikan. Seperti di Surabaya, dari 22

 ke halaman 11 Progress Update Dapodik Sekolah-sekolah yang Dihapus Sementara Kemendikbud (Per 15 September hingga pukul 16.00)

Sekolah Dihapus Progress Sekolah Dihapus Progress Sementara Update Sementara Update SMAS Mimi Surabaya

Tidak SMAS ditemukan Gloria

50,56%

SMAS Citra Berkat

Tidak SMAS YPP1 ditemukan Surabaya

86,63%

SMKS Ganesya Surabaya

Tidak SMA ditemukan Muhammadiyah 10 6,95%

 ke halaman 11

Pompa Air Tenaga Hibrid Karya Andrew Joewono

Manfaatkan Panas Matahari, Cukupi Kebutuhan Irigasi Sistem irigasi di Indonesia terkadang masih terkendala dengan kedalaman air yang sulit dijangkau pompa jenis genset dan BBM. Tapi di tangan Andrew Juwono, masalah itu segera teratasi. Dengan karyanya pompa air tenaga hibrid, memompa air akan lebih stabil dengan elevasi yang tinggi. Adit Hananta Utama, Kota Surabaya

Hendry Subiakto

Sentil..  Hindari Resto Nakal, Terapkan Standardisasi Harga Makanan  Implementasi dan kontrol di lapangan tak semudah membuat kebijakan  Diskop Tetap Tagih Nasabah Meninggal  Kalau ketahuan akan sibuk mencari kambing hitam  Ketahanan Pangan Jadi Jargon Kampanye  Musim kampanye, musim jualan apa saja

Kendaraan tenaga surya sudah jamak ditemui. Tapi tidak dengan pompa air tenaga surya karya dosen jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Widya Mandala Surabaya (UKWMS) ini. Bagi Andrew, pancaran sinar matahari melimpah di Indonesia. Ini bisa menjadi energi yang cuma-cuma sepanjang tahun. Jika pun ada musim hujan, pancaran sinar matahahari dipastikan masih akan menembus pelosok sudut bumi pertiwi ini. “Kita manfaatkan saja panas matahari yang sudah ada ini untuk perairan sawah di Indonesia. Kenapa tidak?,” kata Andrew memulai pengenalan karyanya di kampus UKWS, Jl Kalijudan,

Selasa (15/9) kemarin. Pemanfaatan sinar matahari untuk sistem irigasi di Indonesia dianggap paling murah dibandingkan dengan pompa irigasi genset ataupun BBM. Apalagi, saat ini harga BBM sedang melambung tinggi. Hambatan lain di lapangan yang sering muncul adalah ketiadaan jaringan listrik PLN yang sulit menjangkau daerah persawahan. “Bila menggunakan genset atau BBM petani membutuhkan biaya lebih dari Rp 30 jutaan untuk satu bulan. Tapi, jika menggunakan pompa air

 ke halaman 11

adit hananta utama/ bhirawa

Andre Juwono, dosen jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Widya Mandala Surabaya (UKWMS) menunjukkan karyanya berupa pompa air tenaga hibrid, Selasa (15/9).


SURABAYA

2

Rabu Pon 16 SEPTEMBER 2015

LEGISLATIF - EKSEKUTIF

PANGGUNG BIROKRASI

Gerindra Siap Dukung Rasiyo-Lucy DPRD Jatim, Bhirawa Pasangan Rasiyo-Lucy Kurniasari (Serasi) bakal mendapat dukungan dari Partai Gerindra pada Pilkada Surabaya mendatang. Pertimbanganya yakni, partai pengusung Rasiyo-Lucy yakni Partai Demokrat (PD) dan Partai Amanat Nasional (PAN) dulunya juga menjadi bagian koalisi majapahit. “Dukungan yang akan diberikan Partai Gerindra kepada pasangan Rasiyo-Lucy memang tidak secara struktural,” ujar bendahara DPD Partai Gerindra Jatim, Ahmad Hadinuddin saat dikonfirmasi di kantor DPRD Jatim, Selasa (15/9). Menurut anggota Komisi D DPRD Jatim, selain partai Gerindra, partaipartai lain yang tergabung dalam koalisi majapahit juga akan melakukan hal yang serupa. Namun caranya dan bentuk dukungan yang akan diberikan kepada pasangan Rasiyo-Lucy berbeda-beda. “Saya optimis, parpol koalisi majapahit pasti mendukung pasangan RasiyoLucy,” jelasnya. Di singgung soal target Partai Gerindra Jatim di Pilkada serentak 2015, Hadinuddin menyatakan ada 13 daerah yang ditargetkan menang. Diantaranya, Kab Banyuwangi, Kab Malang, Kab Tuban, Kab Mojokerto,Kota Blitar, Kab Lamongan, Kab Ngawi, Kab Lamongan, Kab Jember dan masih banyak lagi. “Sebagian besar rekomendasi Partai Gerindra diberikan kepada pasangan incumbent,” jelasnya. Kendati demikian, Partai Gerindra juga optimis kader partai yang maju di Pilkada serentak bakal menang. Dicontohkan Hadinuddin, di Kab Jember Partai Gerindra mengusung Sugianto Sekdakab (kader) yang berpasangan dengan Dwi Koryanto. Kemudian di Kab Ponorogo mengusung pasangan Ipung Q bed Muchlisoni (kader) - Soedjarno.Q

Wapres Dijadwalkan Buka Kongres Fatayat NU di Jatim Pemprov, Bhirawa Tampaknya Jatim menjadi tempat istimewa bagi organisasi masyarakat (ormas) di Indonesia. Betapa tidak, setelah sebelumnya Jatim menjadi tuan rumah pelaksanaan Muktamar NU ke-33 dan Munas MUI (Majelis Ulama Indonesia), kini ganti Fatayat NU yang bakal menggelar kongres di Jatim. Rencananya, Kongres ke-15 Pengurus Pusat Fatayat NU bakal dibuka di Gelora Olahraga KONI Jatim, Jumat (18/9) mendatang, dan bakal dibuka Wakil Presiden Jusuf Kalla. “Semoga Pak Jusuf Kalla sehat sehingga bisa hadir untuk mewakili bapak Presiden Jokowi,” kata Ketua Umum Pengurus Pusat Fatayat NU, Ida Fauziah, usai bertemu dengan Gubernur Jatim Dr H Soekarwo, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (15/9). Menurut Ida, meski pembukaan digelar di GOR KONI, namun kongres sendiri akan dilakukan di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Sedikitnya akan ada 1700 peserta yang akan mengikuti kongres kali ini. Peserta akan berasal dari 430 cabang fatayat NU se Indonesia; lantas 34 wilayah; dan perwakilan dari PP Fatayat. Selain itu juga akan hadir perwakilan dari cabang istimewa yaitu dari Hongkong, Taiwan, Malaysia dan Mesir. Kongres ke 15 ini, kata Ida, setidaknya akan memilih pengurus baru Fatayat. “Saya sudah tidak akan mencalonkan lagi karena memang ada batas usia maksimal 45 tahun,” kata Ida. Selain pemilihan ketua, kongres juga akan membahas beberapa isu perempuan diantaranya kemiskinan, serta problem kematian ibu dan bayi. Beberapa menteri juga diundang untuk menjadi pembicara selama berlangsungnya kongres. Menteri yang akan hadir diantaranya adalah Menteri Pemuda dan Olahraga; Menteri Sosial; Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan TransQ iib migrasi; serta Menteri Tenaga Kerja.Q

Sirami Tanaman Akibat kemarau berkepanjangan ini membuat petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Surabaya berupaya untuk menyirami taman kota yang berada di jalan Pasar Besar Surabaya setiap dua hari sekali, Selasa (15/9).

trie diana/bhirawa

Tenaga Guru Kurang, PGRI Jatim Minta Pengecualian Moratorium PNS PGRI Jatim, Bhirawa Kebijakan moratorium PNS selama lima tahun yang diluncurkan Kementeri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) disesalkan oleh kalangan guru di Jatim. Ini lantaran tingginya jumlah guru honorer di Jatim serta kebutuhan guru yang merata di seluruh daerah. Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jatim Ichwan Sumadi menuturkan, moratorium PNS boleh

saja dilakukan untuk efisiensi. Namun, pemerintah seharusnya bisa memberi pengecualian untuk tenaga pendidik. Sebab, kekurangan guru masih menjadi persoalan utama mulai tingkat nasional hingga daerah. Khususnya guru SD dan SMP di daerah-daerah terpencil. “Secara nasional, kebutuhan guru masih sekitar 400 ribu orang. Di Jatim, bisa jadi sampai 20 ribuan. Karena itu, jangan sampai moratorium ini menganggu pengembangan mutu pendidikan di Indonesia,” tutur Ichwan saat dikonfirmasi, Selasa (15/9) kemarin. Keluhan terkait moratorium ini, lanjut Ichwan, juga telah disampaikan

ke pemerintah pusat. Sejumlah perwakilan dari PGRI Jatim berangkat ke Jakarta kemarin untuk menyampaikan protes tersebut. Aksi protes tersebut juga diikuti oleh anggota PGRI se Jawa-Bali dengan tuntutan yang sama. Ingin diangkat sebagai PNS atau guru tetap. Lebih lanjut Ichwan mengatakan, masih banyak guru honorer di Jatim yang tidak jelas nasibnya. Mereka seperti berada pada persimpangan jalan. Untuk mengikuti program sertifikasi mereka tidak bisa karena statusnya masih honorer. Sedangkan untuk mengajukan CPNS kesulitan dengan dan sekarang terkendala

Asisten 2 Tak Hadir, Komisi C Ancam Beber Pemain Perizinan PWI Jatim Bakal Gelar Seminar Pilkada Serentak DPRD Surabaya, Bhirawa Mangkirnya Asisten 2 Wali kota, M Taswin pada undangan rapat dengan komisi C DPRD Surabaya terkait 18 perusahaan illegal di kawasan Jl Mastrip Surabaya, membuat Komisi tersebut kecewa berat. Komisi C ancam bakal beberkan sejumlah nama oknum yang terindikasi terlibat permainan izin perusahaan di kawasan Jl Mastrip. Saifudin Zuhri ketua Komisi C DPRD Surabaya mengatakan jika pihaknya berharap ada tindakan kongkrit soal info yang diberikan kepada Pemkot Surabaya terkait sejumlah perusahaan yang telah melanggar aturan perda tentang perizinan. “Jadi sebenarnya pertanyaan itu dilempar kepada pemerintah kota, kita ini sudah memberikan masukan dan menunjukkan kepada pemerintah kota, ini loh ada pelanggaran, dan kalian punya dasar hukumnya untuk menindak yaitu Perda,” ucap Saifudin, saat hearing dengan BLH dan Dinas Cipta karya dan tata Ruang kemarin. Masih Saifudin, Ini sampai 4 bulan dan ini sesuai dengan komitmen yang terakhir, rapat saat ini hanya mendengarkan komitmen pemerintah kota untuk rapat koordinasi dan hasil verifikasi setiap SKPD yang punya kompetensi dalam kaitan pelanggaran perusahaan yang ada di wilayah Mastrib. “Tetapi kenyataannya, bahwa pemerintah kota yang juga kita memanggil asisten I maupun II sudah tampak tidak ada rapat koordinasi sehingga ada rumusan yang perlu disampaikan, contoh, ingat yang melakukan

hanya LH dan Cipta Karya,” tandasnya. Sedangkan Disperindag, lanjut Saifudin, hanya menemukan 3, itupun masih kita pertanyakan, ada apa idensifikasi kaitan izin, mustinya sesuai dengan esisting, jumlah produksi, dan yang diproduksi, maka kalau kita ini serius, maka saya yakin, nilai hukumnya bahwa ada penggelapan pajak. “Kita ini sebenarnya pada posisi pengawasan, kita hanya mengingatkan, tapi pengingatan itu juga tidak dianggap oleh pemkot, secara aturan mereka itu eksekutornya, apapun yang sudah kita hasilkan, rapat dengan pihak terkait yang tidak bisa diwujudkan, maka kita sampaikan di dalam rapat paripurna, sehingga itu menunjukan pada walikota, tidak hanya pada keberhasilan yang dicapai, tapi juga ditunjukan baha kemampuan SKPD Pemkot tidak sedahsyat seperti yang disampaikan, layak dievaluasi SKPD itu,” pungkasnya. Lain halnya dengan Riswanto anggota Konisi C DPRD Surabaya asal FPDIP yang spontan mengaku telah mengantongi sejumlah nama personil Pemkot Surabaya yang terindikasi bermain-main soal perijinan. Pada rapat kemarin pihak BLH melaporkan ada 8 perusahaan yang dinyatakan izinnya sudah komplit, dan 8 perusahaan dinyatakan belum, karena masih dalam proses. Perusahaan yang dinyatakan telah lengkap ijinnya versi BLH Kota Surabaya adalah PT. Alam Jaya, PT. Suseno PT. Partowiyono, PT. Bisma 2, PT. Siantar

Madju, PT. Cita Alam Permai, PT. Steel Pipe Industry of Indonesia, PT. Sekawan Inti Plast, dan PT. Kedawung Setia Industrial Tbk. Sementara yang dilaporkan belum berizin dan beberapa sedang dalam proses, masingmasing adalah PT. Hilon, PT. Bisma 1, PT. Suparma, PT. Waru Gunung, PT. Duta Cipta Pakar Perkasa, PT. Kemasan Lestari, PT. Labar Raya Cakrawala, dan PT Sarimas. “Kita sudah identifikasi data, memang ada 18 perusahaan, 2 ternyata sudah tidak ada dalam artian telah tutup, jadi tinggal 16 perusahaan,” kata Musdik Badan Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya. Lanjut Musdik, Yang 8 sudah diperiksa dan perijinan sudah lengkap dan berlaku, sedangkan yang 8 izin gangguannya ada masalah, ada yang sudah mati. Tetapi mereka sedang memproses ijinnya di LH ada 5, sebab mereka telah diberi peringatan dan segera mengurus, ada juga yang kita kembalikan. “Karena izin semua gudang, ternyata industri, kita minta ganti dulu IMB, kalau memang gudang, ya, gudang, Ada 1 yang di wilayah Waru Gunung dan kita perintahkan untuk mengurus di DPUCK, satunya lagi sudah kita peringatkan untuk memperpanjang, sebab ada perbedaan masalah tanah, sehingga proses LH belum turun,” jelasnya. Tidak hanya itu, Riswanto secara tegas juga mengatakan bahwa dirinya sudah mendapatkan info bahkan berupa data kongkrit terkait puluhan perusahaan dengan kasus yang sama Q gat di wilayah lain.Q

Anggaran Ngepres, Gubernur Harus Atur APBD Sebaik Mungkin DPRD Jatim, Bhirawa Proses pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jatim 2016 tak lepas dari kebijakan-kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Untuk itu, Ketua Fraksi PPP Musyaffa’ Noer meminta Gubernur Jatim Dr

moratorium. Padahal untuk guru tetap yayasan (GTY) bisa mengikuti sertifikasi. “Sebenarnya guru honorer ini cukup iri dengan guru tetap yayasan (GTY). Mereka sudah bisa mengajukan sertifikasi, sedangkan guru honorer tetap honorer sampai tua,” ungkap dia. Sejauh ini, ungkapnya, jumlah guru yang pensiun terus bertambah. Sedangkan masih banyak guru K-2 yang menunggu statusnya diangkat. “Kita berharap yang statusnya K-2 segera ditetapkan statusnya. Jangan hanya dijanji-janjikan. Sedangkan yang masih honorer segerak diangkat,” Q tam pungkas Ichwan.Q

H Soekarwo agar memanfaatkan anggaran sebaik mungkin. Musyaffa berharap, dengan kondisi perekonomian di Indonesia yang tidak baik, Pemerintah Jatim harus mengambil kebijakanterkait APBD 2016 mendatang. Adapun kebijakan-kebi-

jakan itu diantaranya yakni, memprioritaskan pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan perbaikan infrastruktur yang rusak di Jatim. “Gubernur harus bisa mengatur anggaran yang pas-pasan dan penurunan yang luar biasa, sehingga

dapat berguna untuk perbaikan perjalanan ekonomi di Jatim,” terang Ketua Fraksi PPP Musyaffa’ Noer, Selasa (15/9). Terkait pembahasan usulan program yang diajukan SKPD dengan total anggaran Rp 20 triliun, Musyaffa mengaku, Gubernur

harus bisa mengatur hal itu. Sebab, anggaran untuk SKPD semuanya akan mengalami penurunan. “Kalau memang kebijakan Gubernur itu dilakukan dan disepakati oleh Dewan, saya kira tidak ada persoalan,” ungkapQ bed nya.Q

Pemprov, Bhirawa Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim bakal menggelar seminar bertema Pilkada Serentak di Jatim yang Berintegritas dan Bermartabat. Kegiatan ini diadakan sebagai wujud kepedulian PWI Jatim untuk ikut menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember mendatang. “Pilkada serentak itu diharapkan mampu melahirkan pemimpin dengan kepemimpinan yang berintegritas, kompeten, akuntabel, dan populis. Seminar ini bagian dari kontribusi PWI memberikan pencerahan kepada publik terkait agenda pilkada serentak,” kata Wakil Ketua PWI Jatim Bidang Organisasi, Ainur Rohim, Selasa (15/9). Menurut Ainur, seminar rencananya digelar pada Jumat (18/9/) pukul 13:00 WIB sampai selesai, bertempat di Hotel Inna Simpang di Jalan Gubernur Suryo, Surabaya. Gubernur Jatim Dr H Soekarwo juga akan ikut andil dalam seminar dengan bertindak sebagai keynote speaker.“Untuk pembicara seminar antara lain, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi, Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji, Ketua KPU Jatim Eko Sasmito, dan Ketua Bawaslu Jatim Dr Sufyanto,” jelas Ainur yang juga sebagai Ketua Panitia Seminar ini. Sejumlah kalangan diundang PWI Jatim hadir dan mengikuti seminar ini, seperti komisioner KPUD dan Panwaslu dari 19 kabupaten/kota di Jatim yang menggelar pilkada serentak, pengurus parpol dan ormas di Jatim, kalangan perguruan tinggi, pimpinan media massa, kalangan profesional, dan lainnya. “Publik mesti tahu dan paham bagaimana Pilkada serentak itu dipersiapkan dan digelar, sehingga diharapkan mampu melahirkan pemimpin yang berkualitas,” tegas Ketua PWI Jatim, Akhmad Munir. Terlebih nilai anggaran yang dialokasikan untuk menggelar pilkada serentak di 19 kabupaten/kota di Jatim tak kecil. Besaran kebutuhan anggarannya sekitar Rp600 miliar. Munir mengatakan, Pilkada serentak yang berintegritas dan bermartabat dipastikan bisa menghasilkan pemimpin yang memiliki legitimasi politik-sosial yang kuat. Modal kepemimpinan yang legitimated, kapabel, kompeten, profesional, akuntabel, dan akseptabel juga berdampak pada pembangunan di tingkat lokal dan regional yang bergerak dinamis, sehingga bisa mempercepat capaian peningkatan kesejahteraan rakyat di tingkat lokal. “Yang terpenting Pilkada serentak mesti berjalan aman dan kondusif, sehingga tak makin memperberat beban perlambatan pertumbuhan ekonomi yang terjadi sepanjang tahun ini,” jelasnya. Keempat narasumber dan Pakde Karwo sebagai keynote speaker diharapkan memaparkan realitas terkait pilkada serentak dalam perspektifnya masing-masing. Misalnya, Polda Jatim dalam perspektif kamtibmas secara umum, Kodam V/Brawijaya dalam perspektif back up TNI kepada Kepolisian terkait pengamanan pilkada serentak, KPU Jatim terkait persiapan dan aspek lain yang melingkupi pelaksanaan tahapan pilkada serentak. Lalu Bawaslu Jatim dalam perspektif pengawasan dan monitoring tahapan pilkada serentak. Sedang Pakde Karwo dalam perspektif pembangunan dan pemerintahan secara keseluruhan. “Para narasumber dan pihak lainnya kami harapkan bisa memberikan sumbangan pemikiran konstruktif Q iib terkait pilkada serentak pada seminar nanti,” tegasnya.Q

Diklatpim IV Benchmarking ke Bali, Adopsi Keberhasilan Bali Mandara Program Bali Mandara (Agung) yang saat ini tengah dikembangkan oleh Pemprov Bali, menarik perhatian 37 peserta Diklatpim IV Pemprov Jatim angkatan 73. Mereka bisa mengadopsi program tersebut untuk proyek perubahan sebagai salah satu syarat kelulusan. Menurut Kabid Diklat Pimpinan Bandiklat Jatim, Bagus Pujiono program benchmarking yang digelar DenpasarBali mulai 13-16 wajib diikuti seluruh peserta diklat. Selama berada di Pulau Dewata peserta harus menggali informasi maupun daata dengan melakukan wawancara ke narasumber yang kemudian dituangkan ke dalam kertas kerja kelompok maupun individu

untuk diseminarkan. “Peserta bisa mengadopsi sistem program Bali Mandara sebagai acuan saat menyusun proyek perubahan,” kata Bagus Pujiono saat dihubungi, Selasa (15/9). Dihubungi terpisah, Kepala Badiklat Bali, Dr. Ida Bagus Sedhawa, SE, MSi menjelaskan, ada 12 program unggulan Bali Mandara, yakni Jaminan Kesehatan Bali Mandara

(JKBM), sistem pertanian terintegerasi (Simantri), bedah rumah, Jamkrida, gerakan pengembangan desa terpadu (Gerbang Sadu), Bali clean green, Pendidikan 12 tahun, SMA dan SMK Bali Mandara, sarbagita atau penggunaan transportasi masal, simakrama (open house), mahalangko atau program pentas seni selama satu bulan dan forum bebas bicara apa saja. “Program Bali Mandara adalah Bali yang maju, aman, damai, dan sejahtera. Selain mendongkrak sektor wisata di level internasional, kita juga harus mengentas kemiskinan, memberikan pendidikan dan mengatasi

masalah sosial lainnya,” kata Ida Bagus Sedhawa. Salah satu nara sumber, Tjok Bagus Pamayun menjelaskan, sampai saat ini industri pariwisata menjadi andalan utama Pemprov Bali. Namun masih ada beberapa masalah seperti, kemacetan, penyakit maupun sampah. “Untuk mengatasi masalah itu, kami melakukan kerjasama dengan instansi terkait,” katanya. Seperti diketahui, Diklatpim IV angkatan 73 digelar 10 Agustus hingga 22 September digelar di Badiklat Jatim. Nantinya para peserta wajib membuat proyek perubahan dan diterapkan di lingkungan Q wwn kerja masing-masing.Q

dok badiklat jatim

Kabid Diklat Pimpinan Bandiklat Jatim, Bagus Pujiono saat menyerahkan cinderamata ke Kepala Badiklat Bali, Dr. Ida Bagus Sedhawa, SE, MSi di Kantor Badiklat Bali.


SURABAYA

Rabu Pon 16 SEPTEMBER 2015

3

PENDIDIKAN - KESEHATAN - PELAYANAN PUBLIK - HUKUM

Program JLS Baru Selesai 30 Km Bersihkan Kran Air Siap Minum Petugas kebersihan Dinas perhubungan (Dishub) Terminal Bratang Surabaya setiap hari selalu membersihkan kawasan terminal salahsatunya adalah kran air siap minum. Tampak petugas kebersihan saat membersihkan kran air siap minum yang disediakan oleh Perusahaan Daerah Air Minum Surya Sembada Surabaya, Selasa (15/9).

trie diana/bhirawa

Tiap 1 Jam Ada 83 Penderita TB Baru

RAGAM INFO

Ekspor Non-Migas Jatim Naik 33,4 Persen Surabaya, Bhirawa Ekspor non migas Jawa Timur mengalami kenaikan signifikan yakni sebesar 33,4 persen pada Agustus 2015 dengan nilai mencapai 1,313 miliar dollar AS dibanding Juli 2015 yang hanya sekitar 984,57 juta dollar AS. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim M Sairi Hasbullah mengatakan kenaikan ekspor terjadi pada seluruh komoditas andalan, karena tingginya permintaan meski beberapa pekan nilai tukar rupiah terus melemah terhadap dollar AS. “Ini merupakan kabar bagus, sebab melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berdampak positif terhadap kinerja ekspor non migas Jawa Timur,” ucap Sairi, Selasa (15/9). Ia mengatakan, kenaikan terjadi hampir di seluruh negara tujuan ekspor dan tertinggi adalah Singapura dengan besaran 161,71 persen, disusul Amerika Serikat 32,47 persen, dan Australia 33,1 persen. “Meskipun Singapura mengalami kenaikan signifikan, akan tetapi sumbangannya terhadap total ekspor non migas masih cukup kecil,” ucap Sairi kepada wartawan.Q rac, ant

Surabaya, Bhirawa Saat ini penyebarannya tuberculosis (TB) cukup tinggi di Indonesia. Dalam setahun terdapat 730.000 kasus baru atau setiap jam ada 83 orang penderita TB. “Untuk itu upaya edukasi mengenai TB harus terus dilakukan, agar prevalensinya makin sedikit,” kata Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Muhammad Arifin Nawas Arifin menuturkan TB merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh basil tuberculosis, penyakit ini menular melalui udara, ketika pasien batuk, bersin, meludah, atau saat berbicara. Menurutnya, kuman keluar dari percikan dahaknya dan dapat terhirup oleh orang di sekitarnya. TB tidak menular lewat transfusi darah, air susu ibu, dan alat makan atau tempat minum yang telah dicuci. “Umumnya TB menyerang paru, tetapi juga dapat menyerang organ lainnya seperti sawar otak, tulang, ginjal, dan lainnya,” ungkapnya. Arifin menjelaskan ada beberapa gejala umum yang muncul bila se-

seorang terjangkit TB. Yaitu muncul rasa demam, terkadang menggigil, berkeringat pada malam hari, nafsu makannya menurun, berat badan turun dan tubuh cepat lelah. Untuk kasus TB paru, lanjutnya, gejalanya sangat khas yaitu batuk berdahak dalam waktu yang lama 2-3 minggu, terasanya nyeri di dada, dan penderita mengalami batuh berdarah. Kepala Dinkes Jatim Harsono menyatakan, tahun 2014 jumlah kasus TB di Jatim sebanyak 39 ribu orang sedangkan tahun 2013 angkanya mencapai 42 ribu orang. Jika dilihat jumlah kasus tahun 2014 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2013 hal ini disebabkan jumlah penderita TB baru belum ditemukan semuanya. ”Jika semua penderita didata secara keseluruhan maka jumlah penderita TB di Jatim akan banyak,” ucapnya. Menurutnya, kasus TB hampir sama seperti kasus HIV, dimana kasus tersebut ibarat gunung es (Tampak kecil dipermukaan tapi besar di dalam,

Kepala Dinas PU Bina Marga Jatim Ir Supaad mengatakan, pembangunan sepanjang 30 km ini meliputi wilayah Glenmore Banyuwangi sepanjang 10 km, Lumajang Jarik Kalimujur sepanjang 10 km dan Kalimujur Batas Jember sepanjang 10 km. Pembangunan JLS yang menghubungkan wilayah Jatim, Jateng hingga Jabar ini dibangun khusus dengan struktur perkerasan kaku (rigid pavement). Penggunaan struktur rigid dikarenakan lebih tahan lama ketika jalan tersebut dilewati banyak kendaraan utamanya kendaraan besar, seperti truk, tronton dan lainnya. “Pembangunan JLS ini kita gunakan struktur rigid dengan bahan beton. Tentunya biaya yang dibutuhkan juga lebih besar, per kilometernya kurang lebih memakan biaya Rp 6,5 miliar. Sekarang ini yang sudah kita bangun baru 30 kilometer,” katanya, Selasa (15/9) Supaad juga mengatakan, penyelesaian target JLS masih belum bisa dipastikan sebab banyak lahan khususnya milik Perhutani yang belum bisa dibebaskan. Disisi lain, masalah anggaran yang siap untuk pembangunan JLS menjadi salah satu penyebabnya. “Tahun depan hanya ada uang Rp 80 miliar untuk JLS. Masih belum bisa dipastikan karena belum disupport anggaran yang sesuai dengan kebutuhan semestinya. Selain itu, pembangunan JLS juga merupakan kewenangan dua instansi, yakni Kementerian Pekerjaan Umum dan Dinas PU Bina Marga Provinsi Jatim,” katanya. Pihaknya juga merinci, anggaran untuk membangun JLS khusus untuk jalan perkilometer menelan biaya sekitar Rp 6,5 miliar dan jika dikalikan sebanyak 400 km (jatah JLS yang dibangun provinsi) yakni mencapai Rp 2,6 triliun. Sedangkan untuk membangun jembatan permeternnya menelan biaya Rp 150 juta. Jika yang ditarget sepanjang 3.000 meter, maka anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 450 miliar. Sehingga total anggaran yang dibutuhkan dalam pembangunan JLS di Jatim sekitar Rp 3 triliun. Namun anggaran tersebut belum lagi jika terQ rac dampak dengan inflasi.Q

Polrestabes Surabaya Bongkar Jaringan Narkoba Lapas Jakarta Bantu Pemkot, FKPOWS Bina Kampung Lawas

Penyakit Rahim Turun Hantui Bumil Surabaya, Bhirawa Kendati tidak mengancam nyawa penderitanya, kasus penyakit rahim turun harus diwaspadai oleh setiap wanita yang telah melahirkan.Pakar Kesehatan Klinik Center Urogyn (Uroginekologi Rekonstruksi) Rumah Sakit Husada Utama, Surabaya dr Eighty Mardiyan, SpOG (K) menyatakan, diharapkan setiap wanita yang telah melahirkan dilarang untuk neremehkan penyakit rahim turun. Meskipun penyakit ini tidak mengancam nyawa, tetapi penyakit ini akan menurunkan kualitas hidup penderitanya. Ia mengemukakan, saat ini jumlah penderita penyakit rahim turun memang terus mengalami peningkatan menyusul banyaknya kesadaran masyarakat akan penyakit ini. “Jika dulu, kami hanya menangani penyakit ini sekitar 30 kasus operasi setiap tahunnya. Namun sekarang ini, kami menangani sekitar tiga sampai dengan empat orang setiap pekannya,” ucapnya. Ia mengatakan, tingginya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan penyakit ini merupakan salah satu indikator meningkatkan jumlah penyakit ini. “Dulu memang orang menganggap biasa penyakit rahim turun atau turun Q dna peranakan ini.Q

red). Jika dilihat sampai saat ini petugas pelayanan TB yang bergerak di masyarakat belum sampai menyasar ke bawah sehingga banyak penderita belum terdata. ‘Kita ingin para petugas pelayanan TB dapat terjun ke bawah sehingga penderita TB dapat mendapatkan pelayanan kesehatan,” tegasnya Sementara itu Kepala Dinkes Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, untuk mengatasi tingginya penderita TB di kota pahlawan Dinkes Surabaya akan memperkuat sosililisasi di Posyandu di masing-masing RT dan tim TB ke perkampungan. “Kami akan berburu sebanyakbanyaknya untuk menemukan warga yang menderita penyakit TBC. Ini dilakukan agar penderita bisa diobati dan disembuhkan sehingga tidak menular ke yang lain,” katanya. Dijelaskan Febria, untuk kasus TB sendiri sebenarnya di wilayah Surabaya terus mengalami penurunan meski jumlahnya masih yang tertinggi di Jawa Timur dengan jumlah Q dna penderita mencapai 4.028.Q

Pemprov, Bhirawa Pembangunan proyek JLS masih terus berlanjut, sebab adanya pembangunan ini diharapkan mampu menekan angka disparitas di wilayah selatan Jatim. Untuk wilayah pengerjaan Dinas PU Bina Marga Jawa Timur sudah berhasil melangsungkan pembangunan jalan sepanjang 30 km dari total 670 km.

bed/bhirawa

Kasat Resnarkoba Polrestabes Surabaya AKBP Raden Bambang Tribawono memamerkan BB sabu seberat 1 kilogram, Selasa (15/9). Polrestabes Surabaya, Bhirawa Surabaya AKBP Raden Bambang Jeruji besi tahanan rupanya Tribawono menjelaskan, penangtak membatasi jera para ter- kapan terhadap kedua tersangka ini sangkanya. Ini dibuktikan oleh dilakukan pada 7 September lalu. L, seorang penghuni salah satu Selain itu, terbongkarnya jaringan Lembaga Pemasyarakatan (LP) narkoba kelas kakap ini bermula di Jakarta diduga terlibat dalam dari upaya Polisi dalam melakukan jaringan narkoba Internasional. penyelidikan adanya transaksi Pengungkapan jaringan nar- narkoba di kawasan Wonorejo. kotika Lapas berhasil terkuak dari Dari hasil penyelidikan, Polisi penangkapan Unit Idik II Satres- berhasil menangkap Reynaldi yang koba Polrestabes Surabaya ter- diamankan saat berada di kos hadap dua orang kurir narkoba, kosannya Jalan Wonorejo. “Peyakni Reynaldi (26) warga Jl nangkapan tersangka R dilakukan Tengger Kadangan Sendowo dan dengan undercover buy. Dari penangZainudin (30) warga warga Jl kapan ini, Polisi melakukan peSidotopo Dipo Barat.Dari keduanya, ngembangan dengan mengorek petugas berhasil mengamankan keterangan Reynaldi. Dari sini barang bukti 1 kilogram sabu diketahui bahwa Reynaldi mengaku sabu yang diperkirakan nilainya mendapatkan barang itu dari Zainumencapai Rp 1,2 miliar. din,” terang Kasat Resnarkoba PolKasat Resnarkoba Polrestabes restabes Surabaya AKBP Raden

Tribawono, Selasa (15/9). Lanjut Bambang, penangkapan Zainudin dilakukan dengan cara memancingnya agar mau datang ke kos-kosan Reynaldi. Zainudin pun akhirnya datang ke kos Reynaldi dengan membawa tas. Mengetahui hal itu, Polisi segera menangkap Reynaldi dan mendapatkan barang bukti 10 bungkus sabu sabu dengan berat total mencapai 1 kilogram. “Saat digeledah, petugas menemukan sabu tersebut ditaruh di dalam tas tersangka,” jelas Bambang. Dalam pemeriksaan, Zainudin mengaku bahwa dia mendapatkan perintah dari L untuk mengambil sabu sabu di salah satu hotel yang ada di kawasan Surabaya barat. Zainudin mengajak Raynaldi untuk mendatangi hotel tersebut. Sesampainya di hotel Zainudin masuk dan mengambil sabu sabu yang dibungkus dalam satu plastik di salah satu kamar. Setelah mengambil barang Zainudin dan Reynaldi menuju ke kos-kosan Zainudin. Disilah Zainudin memecah sabu sabu itu menjadi sepulung bungkus untuk diedarkan ke kawasan Surabaya. “Dia mendapatkan perintah dari L untuk mengendarkan sabu sabu di kawasan Surabaya,” kata Bambang. Berdasarkan modus peredaran yang dilakukan yaitu dengan sistem ranjau terputus, serta jaringan peredaran yang sudah antar Provinsi maka Bambang menduga bahwa L adalah salah satu anggota jaringan narkoba InternaQ bed sional.Q

Surabaya, Bhirawa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memiliki komitmen untuk tetap menjaga kawasan kampung di tengah modernitas kota Pahlawan. Salah satu bentuk komitmen tersebut adalah dengan menggelar program Kampung Lawas. Kali ini Pemkot didukung oleh Forum Komunikasi Pengelola Obyek Wisata Surabaya (FKPOWS). Pembinaan kampong lawas di kota Surabaya oleh FKPOWS, dilakukan bekjerja sama dengan tim Pelindo III Kampung lawas Maspati 5 dan 6 . Wali Kota Tri Rismaharini sebelumnya mengatakan, nama Kota Surabaya kini sudah dikenal dunia dikarenakan semangat gotong-royong warganya, termasuk juga keberadaan kampung-kampung. Karenanya, keberadaan kampung tersebut perlu dilestarikan. ‘’Saya ingin pertahankan kampung-kampung kita. Jangan terpengaruh dengan investor-investor, mari pertahankan sampai kapan pun karena Surabaya terkenal dengan kampung-kampungnya,’’ tegas wali kota. Wali kota perempuan pertama dalam sejarah pemerintahan Kota Surabaya ini mengajak warga Kota Pahlawan untuk menjadikan kampung sebagai salah satu potensi ekonomi. Ke depannya Pemkot akan memasukkan kampung sebagai salah satu destinasi wisata. Namun, untuk saat ini hanya perkampungan di daerah Maspati, Kecamatan Bubutan yang baru dijadikan kampung wisata. ‘’Mari kita dorong kekuatan kampung kita menjadi kekuatan ekonomi. Dan saya ingin mendesain sendiri khusus untuk kampung ini agar menjadi wisata kampung di surabaya,’’ sambung mantan Kepala Bappeko Surabaya ini. Sementara itu Ketua FKPOWS, Irpan Harianja mengatakan ketika ia melakukan kunjungan perdana ke daerah Maspati, untuk mengangkat bangunan yang ada disekitar RW 08 Maspati menjadi saksi sejarah kota agar terus lestari.Q dre

Anak Rawan Terkena Infeksi Mata Sebagai orang tua diharapkan lebih perhatian terhadap kesehatan mata anakanya. Dari beberapa kasus banyak ditemukan anak-anak mengalami infeksi mata. Infeksi mata merupakan salah satu penyakit mata yang rentan menyerang anak-anak. Ciri–cirinya yakni mata memerah dan banyak mengeluarkan kotoran dari dalam mata. Salah satu cara untuk mencegahnya yakni dengan membiasakan hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Oleh karena itu menjaga kesehatan sangatlah penting. Bukan hanya untuk orang dewasa saja namun juga penting untuk anak–anak. Hal ini karena mata anak– anak sensitif sehingga rentan terkena penyakit mata. Salah satunya yakni infeksi mata pada anak–anak. “Beberapa anak bisa ter-

kena mata merah karena alergi. Mata merah pada anak-anak yang tidak boleh dilewatkan, salah satunya karena penyebab tumor mata,” kata dr. Reni Prastyani, SpM. MKes, Dokter spesialis mata. Salah satu ciri mata anak terkena infeksi yakni mata memerah dan banyak mengeluarkan kotoran. Untuk menghindarkan anak dari infeksi mata. Ada beberapa langkah preventif yang dapat dilakukan oleh para orang tua.”Infeski mata ini menular melalui kontak langsung jadi idealnya un-

tuk mencegah penularan, sering-seringlah mencuci tangan. Selain kebersihan lingkungan sekitar,” paparnya. Reni juga menambahkan sebaiknya tidak memberikan obat tetes mata ketika mata anak memerah. Bawalah anak ke dokter mata karena tidak semua penyakit mata dapat teratasi dengan obat tetes mata. Selain infeksi mata yang tidak kalah pentingnya adalah masalah rabun jauh pada anak. Menurutnya, saat ini banyak anak menderita rabun jauh. Dikatakannya, berdasarkan pengamatan terhadap pasien, semakin mudanya usia anak-anak yang mengalami refraksi salah satunya diakibatkan oleh penggunaan gadget dan perlengkapan elektronik seperti komputer,

video game, atau menonton televisi secara berlebihan. “Apalagi anak sekarang sudah pegang smartphone atau tablet. Aktivitas bermain mereka dari yang dulunya bermain dengan teman sebaya di halaman rumah sekarang beralih ke permainan game di dalam gadget tersebut. Karena saking seringnya sehingga mempengaruhi kesehatan mata mereka,”terangnya. Bukan hanya rentang usia yang semakin muda saja, Niken mengatakan besarnya miopi kian hari kian meningkat. Jika dulu pada anak-anak miopi hanya berkisar mulai minus setengah hingga dua, kini besaran miopi yang banyak ditemukan justru di atas dua, bahkan beberapa kasus ditemukan hingga minus sembilan. Walaupun penyebab

Sering mencuci tangan memperkeci anak terkena infeksi mata. miopi tidak hanya diaki- pengamatan terhadap para batkan penggunaan gadget pasien yang berobat ke secara berlebihan saja, te- RSMM, sebagian besar katapi juga faktor lain seperti rena pengaruh penggunaan keturunan, kurang gizi, atau gadget tersebut. kelainan. Tapi berdasarkan “Dari sekitar 10 hingga

dna/bhirawa

15 pasien anak per hari yang periksa ke RSMM, 7 hingga 8 di antaranya adalah mereka yang mengalami masalah refraksi ini,” ucapQ dna nya.Q


4

OPINI Jumat Keramat bagai Kiamat

Tajuk

Restorasi Lahan Pangan PANGAN telah menjadi masalah nasional utama, selama seperempat abad terakhir. Sejak akhir dekade 1980-an, rezim pemerintah mulai terhenyak dengan fakta: harus impor beras (dan bahan pangan lain), untuk mencukupi ketersediaan pangan. Sampai singkong pun harus impor! Akibatnya, impor produksi pertanian selama 10 tahun (hingga 2014) meningkat 400%, dengan anggaran senilai Rp 150 trilyun. Pemerintah terhenyak lagi, karena lahan pertanian makin menyusut, ber-alih fungsi. Maka piilihan untuk meningkatkan produksi pertanian sampai sekarang, adalah menggunakan paradigma kimia (memberi pupuk). Serta paradigma biologi, merekayasa bibit dan benih untuk mempercepat pertumbuhan tanaman pangan. Memperingati hari pangan, perlu menggagas restorasi lahan pangan dengan paradigma fisika. Ketahanan pangan yang rapuh, ironis dengan Indonesia yang berada di garis katulistiwa, beriklim hujan tropis. Hampir seluruh tanaman pangan bisa tumbuh subur. Karena tanah bisa menerima sinar matahari sepanjang hari selama enam bulan. Sejak lama pula Nusantara dikenal memiliki tanaman pangan beragam, gemah ripah loh-jinawi. Pulau Jawa, dahulu disebut Jawa dwipa, yang berarti pulau padi. Tetapi kecukupan beras dan tanaman pangan lain, tinggal kenangan. Hanya mangga, dan durian yang masih bisa diekspor. Sedangkan kedelai, sebagai bahan kuliner “wajib” Indonesia (tahu dan tempe), sudah sangat bergantung pada impor. Begitu pula susu sapi, harganya meng-alur sesuai dengan nilai dolar Amerika, karena 65% bergantung pada impor. Bahkan buah apel dan jeruk lokal sudah langka di pasar tradisional. Menurunnya produk pertanian, terus berpacu bersama menyusutnya lahan. Petani enteng saja menjual ladangnya, karena hasil bertani tidak mencukupi. Saat ini NTP (Nilai Tukar Petani) secara rata-rata nasional hanya mencapai 112%, dengan patokan harga-harga tahun 2007 (nilai 100%). Padahal inflasi selama 8 tahun (sejak 2007), andai dianggap per-tahun 6%, secara akumulatif mencapai 48%. Maka NTP yang menjamin impas usaha kepertanian seharusnya mencapai 148%. Artinya, petani selalu tekor. Maka, manakala terdapat tawaran harga tanah cukup tinggi, akan selalu disambut baik oleh petani untuk menjual sawahnya. Meng-antisipasi penyusutan lahan, pemerintah (bersama DPR) berupaya menerbitkan UU 41 tahun 2009 tentang Lahan Pertanian Berkelanjutan. Bahkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga menyasar upaya ketahanan pangan di daerah. Audit APBD mulai tahun 2012, disertakan pula LHP (Laporan Hasil Pemeriksaan) Kinerja Pencapaian Swasembada Beras Berkelanjutan. Namun alih-fungsi lahan pertanian tak terbendung. Tergerus proyek infrastruktur pemerintah (jalan tol), serta pembangunan pabrik dan kebutuhan perumahan. Seiring otonomi daerah, ke-swasembada-an pangan semakin tidak jelas. Pemerintah pusat membuka keran impor beras dalam jumlah besar (berdasar Inpres Nomor 5 tahun 2015). Namun beberapa daerah malah ekspor beras berkualitas! Faktanya, beberapa daerah memang surplus beras, sekaligus tergiur harga jual yang lebih tinggi. Meretas jalan swasembada pangan, mestilah bertumpu pada lahan. Diperlukan restorasi (pemulihan) tanah secara revolusioner. Jika lahannya baik (dan sehat), niscaya hasil panen akan melimpah. Tetapi saat ini tingkat ke-gembur-an (kesuburan) tanah, hanya sedalam 15 sentimeter, tidak ada yang lebih. Hal itu disebabkan penumpukan pupuk yang tidak bisa diurai. Pemerintah mestilah menggagas paradigma ilmu fisika. Bukankah pancaran matahari memiliki efek nuklir yang ramah? Dengan siraman air, sinar alpha, beta dan gama, dapat menambah ke-gembur-an tanah, menerjang bekas endapan pupuk. Sehingga akar tanaman dapat menembus tanah lebih dalam, mengokohkan batang, dan mensuplai nutrisi lebih banyak pada bakal buah. Paradigma fisika telah berhasil di-ujicoba di berbagai daerah. Terbukti meningkatkan hasil panen tapi belum direspons pemerintah. Serta masih harus “berlindung” dari kartel pupuk dan obat-obatan! 

Sorotan Publik

Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).

Kita Tak Bisa Ditekan KEMENTERIAN Energi dan Sumber Daya Mineral terus melanjutkan upaya perbaikan di bidang energi meski pekan lalu ada penembakan ke gedung milik ESDM di Jalan Rasuna Said Jakarta. Itu ‘message’ saja, saya nggak terpengaruh, malah semakin semangat. Presiden sudah mendapat laporan tentang hal itu, dan memberikan pemahaman bahwa meluruskan apa yang tidak benar memang tidak mudah. Bisa saja penembakan kaca kantor gedung kementeriannya merupakan pesan ketidaksukaan atas langkah pemerintah untuk melakukan pembenahan di bidang energi. Itu dugaan saya, dan saya percaya pada penyelidikan yang dilakukan kepolisian. Saya tidak merasa ada teror, tetapi polisi punya penilaian, ketika situasi perlu penambahan keamanan ya kita hargai saja, kita mesti waspada tapi nggak boleh takut. Sebelumnya, Penyidik Polda Metro Jaya menduga pelaku penembakan Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kuningan Jakarta, melepaskan tembakan dari dalam mobil. Dugaan awal kemungkinan pelaku menggunakan mobil melepaskan tembakan sehingga selongsong juga kemungkinan jatuh di dalam mobil. Dugaan tersebut berdasarkan uji tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) yang mengolah tempat kejadian perkara (TKP). Tim Puslabfor mencari selongsong peluru yang dilepaskan pelaku selama dua hari setelah kejadian, namun tidak berhasil menemukan. Hasil uji forensik, kemungkinan saat pelaku melepaskan tembakan di dalam mobil di Jembatan Layang Casablanca maka sejajar dengan posisi sasaran berjarak sekitar 35 meter. Penyidik kepolisian juga menduga pelaku menggunakan senjata api rakitan karena posisi peluru jatuh dan tidak menembus dengan lubang tembakan tidak sempurna. Nama dan alamat ada di redaksi

HARIAN

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said DEWAN PENASIHAT: Dahlan Iskan, Drs. Sugeng Praptoyo, SH, MM, MH, AK H. Ali Salim

Rabu Pon, 16 SEPTEMBER 2015

Hikmah Syuhada: Kuota Bertambah Hari Jumat, 11 September 2015, seluruh dunia dirundung kesedihan. Presiden AS (Amerika Serikat) Barack Obama, memimpin mengheningkan cipta untuk korban terorisme, tahun 2009, runtuhnya menara kembar WTC. Pada saat yang sama, umat Islam di seluruh dunia, melaksanakan shalat gaib, untuk syuhada’ yang tertimpa crane di masjidil Haram.

B

adai pasir kecil nampak bagai menari-nari di pinggir jalan, dihiasi pelangi. Menjelang Ramadhan 1436 Hijriyah (pertengahan Juni 2015), padang pasir di sekitar jalan trans Madinah - Makkah, telah diliputi mendung. Pemandangan indah itu diabadikan beberapa jamaah umroh saat itu (dari dalam bus). Suhu udara terasan menyengat di Madinah (sekitar 41 derajat Celsius). Namun menjelang kota Thaif, agak menurun menjadi 39 derajat. Persis berselang tiga bulan (memasuki pertengahan September 2015), ternyata badai-badai kecil itu berubah menjadi badai raksasa. Bergerak cepat menerjang seluruh Arab Saudi. Begitu pula awan yang menggumpal, telah berubah menjadi hujan deras, membawa angin kencang. Bersyukur, badai padang pasir tidak sampai menerjang Makkah. Ini disebabkan topografi kota Makkah terletak di dataran rendah, dikepung pegunungan batu cadas. Tetapi angin kencang, sampai pula di Makkah, masuk masjidil Haram. Angin kencang inilah yang menerjang crane (alat berat untuk mengangkut beton konstruksi). Crane dengan “belalai” berwarna merah-putih, roboh, menimpa tempat thawaf bersusun tiga. Setidaknya 107 jamaah calon haji menjadi syuhada, dua ratus yang lain dirawat di berbagai rumahsakit di Makkah. Keluarga muslim di seluruh dunia, bersedih. Lokasi thawaf bersusun tiga, merupakan bangunan baru hasil renovasi di masjidil Haram. Semula, thawaf (mengelilingi Ka’bah tujuh kali putaran serah jarum jam) hanya dilakukan di dekat Ka’bah. Yakni pada areal melingkar berdiameter sekitar 25 meter. Pada musim haji, kawasan ini tidak cukup menampung jamaah. Karena itu pemerintah KSA (Kerajaan Arab Saudi) memperluas kawasan thawaf dengan bangunan bersusun tiga. Pada lokasi thawaf baru itu, sudah beberapa kali digunakan

“D

unia dihadirkan untuk melayani manusia, sebab manusia adalah makhluk paling dihormati di antara segala makhluk,” demikian kata guru Sufi Turki Abdulhamit Cakmut. Dunia memang diciptakan untuk dinikmati oleh manusia, atau manusia diciptakan memang untuk menikmati dunia dengan segala isinya. Tetapi, pernahkah Anda berpikir, apa jadinya dunia ini tanpa manusia? Dalam ajaran beberapa agama, memang kita semua akan meninggalkan dunia, ketika terjadi hari yang dinamakan sebagai kiamat. Semua manusia akan dimusnahkan dan akan dibangkitkan lagi untuk mempertanggungjawabkan apa yang pernah dilakukan selama di dunia. Tetapi, tak perlu terlalu jauh membayangkan kiamat. Cukup, coba bayangkan bagaimana jika seandainya kita semua benarbenar meninggalkan dunia. Semua manusia tiba-tiba hilang dari dunia. Misalkan kepunahan manusia adalah sesuatu yang tidak bisa ditawar, seperti konon kepunahan dinosaurus. Namun kepunahan manusia itu terjadi bukan karena bencana nuklir, benturan asteroid, gelombang tsunami dahsyat, gempa bumi luar biasa, atau apapun itu yang terjadi sehingga menyapu habis manusia yang ada. Apa yang akan terjadi? Pernyataan dan pertanyaan itu pernah diajukan oleh Alan Weisman dalam bukunya The World Without Us (2007). Weisman mengajak kita bereksperimen melalui pikiran secara kreatif, yakni membayangkan dunia tanpa adanya manusia. Bayangkan jika seandainya itu terjadi besok. Memang mustahil dan tidak mungkin, tapi kita cukup bereksprerimen

wayatkan sabda Kanjeng Nabi Muhammad SAW, tentang keistimewaan dua masjid tersebut. Nabi SAW bersabda, ”Shalat di masjidku ini keutamaannya sama dengan shalat seribu kali di masjid lain, pada musim haji. Nakecuali di masjid alOleh : mun pada saat umroh haram yang sama Yunus Supanto (diluar musim haji), jadengan shalat seratus maah lebih suka tetap ribu kali di masjid ber-thawaf di bawah, lain lain.” terdekar Ka’bah. SePada agenda perbab setelah thawaf, di-sunnah-kan jalanan haji (reguler maupun haji untuk mencium hajar aswad, dan khusus yang bertarif mahal), juga shalat di hijir Ismail (areal 5 meter terdapat acara “arba’in.” Yakni, depan dinding kiri Ka’bah). Itu turut shalat berjamaah sebanyak kalau bisa. Jika tidak bisa (karena 40 kali shalat fardlu (8 hari) di selalu berebut sangat ketat), cukup masjid Nabawi. Begitu pula bedengan tanda kecup cium, lalu berapa tempat di masjid Nabawi, mengusap bagian dinding Ka’bah di-muliakan secara syar’i. Antarayang jauh dari hajar aswad. lain di Raoudloh. Kenjeng Nabi Muhammad SAW berkata, “di Thawaf Qudum antara rumahku dan mihrab-ku Lokasi thawaf bersusun tiga, terdapat sebuah roudlah (taman) biasanya digunakan untuk jadari taman surga.” maah lanjut usia, anak-anak, Roudlah, adalah areal sempit perempuan, atau jamaah dengan (kira-kira ber-ukuran 30x15 meter kebutuhan khusus (difabel, cacat). persegi) di ujung terdepan ruang Arealnya sangat longgar, dan dalam masjid Nabawi. Letaknya tetap bisa melihat Ka’bah, tak persis dibawah panggung mihrab beda dengan thawaf di bawah. (bahasa Jawa paimaman, tempat Secara syariat, thawaf di lokasi imam shalat) ke kiri berbatasan bersusun tiga, sah, sama seperti dengan makam Kanjeng Nabi thawaf di bawah. Bedanya, thawaf Muhammad SAW. Lokasi Roudloh di bangunan bersusun tiga, sangat ditandai dengan perhelatan karpet sulit untuk berlanjut mengerjakan warna hijau yang lusuh. Sedangkan shalat sunnah di hijir Ismail. areal lain dihampari karpet warna Sore itu (pukul 15.30 waktu merah yang sangat empuk. Makkah), lepas shalat dzuhur, jamaah yang baru datang di MakKewaspadaan Tinggi kah melaksanakan thawaf qudum. Begitu pula di masjidil Haram, Ini thawaf, bagai laporan absensi karena adanya baitullah, Ka’bah. kedatangan di masjidil Haram. Di rumah Allah ini, terdapat alSecara syar’iat, hukumnya sunnah multazam. Adalah dinding Ka’bah, muakkad (sangat dianjurkan). Jaantara hajar aswad (pojok kanan) maah thawaf qudum di bangunan dengan pintu Ka’bah. Lebarnya bersusun tiga inilah yang tertimpa hanya sekitar 3 meter. Inilah crane di masjidil Haram. tempat mustajabah untuk berdoa, Karena berada di dalam masjid dengan perlakuan khusus. Berdoa (sedang mengerjakan ibadah thawaf di al-multazam, mestilah menemqudum pula), maka seluruh ulapelkan telapak tangan, lengan, ma sedunia sepakat, bahwa yang dan pipi ke dinding Ka’bah. Dalam meninggal tertimpa crane, adalah hadits Imam Baihaqi, nomor 9547, syuhada’. Dengan gelar syuhada’, dinyatakan, doa di multazam pasti sebenarnya kematian korban tidak dikabulkan. sia-sia. Melainkan memperoleh Masjidil Haram, menjadi lokasi kesejahteraan di sisi Allah SWT. utama yang disucikan umat IsSeluruh muslim bercita-cita wafat lam. Pada hari-hari musim haji, dalam keadaan ibadah (haji atau selalu dipadati sekitar satu juta umroh), terutama di dua kota suci jamaah, selama 24 jam setiap de(Makkah dan Madinah). tik. Otoritas Makkah menerapkan Masjid Nabawi di Madinah kewaspadaan ekstra-ketat. Tetapi dan masjidil Haram di Makkah, aksiden tanggal 11 September memang memiliki keistimewaan. 2015, konon, sudah diwaspadai. Seluruh perawi (pengumpul sabda Badan meteorologi Arab Saudi Nabi SAW) hadits shahih meritelah warning datangnya badai

angin kencang, dan hujan deras. Namun inilah pertama kali, badai dan angin kencang menerobos masjidil Haram, setidaknya sejak tahun 1941. Pada tahun itu, Ka’bah juga kebanjiran, sampai seukuran dada orang dewasa. Sejak itu kerajaan Arab Saudi menggelontorkan anggaran senilai ribuan trilyun untuk memperbaiki masjidil Haram dan masjid Nabawi. Pada renovasi terakhir (sejak tahun 2009) dianggarkan dana sebesar US$ 100 milyar (Rp 1.400 trilyun). Tujuannya, me-nyaman-kan tamu-tamu Allah, jamaah haji dan umroh. Lebih lagi, sejak dua raja terakhir diberi gelar khusus sebagai “khaddmul haramain.” Pelayan dua kota suci. Seluruh tempat pelaksanaan ibadah haji di Makkah, Arofah, Mina dan Musdhalifah, diperbaiki. Haji saat ini terasa jauh lebih nyaman. Setiap tenda di padang Arofah, sudah dilengkapi pendingin udara. Tetapi musibah selalu diujikan, agar manusia terus ber-muhasabah (berbenah). Ingat misalnya, tragedi harratul lisan (terowongan Mina), musim haji 1990. Lebih dari 1.400 jamaah menjadi syahid (630 diantaranya dari Indonesia). Di lokasi ini (area Jamarot, tempat lempar jumroh) tragedi berulang pada tahun 2006, dengan korban 345 syahid. Begitu pula sebelumnya, tahun 1994, 1997, dan 1998, area Jamarot, bagai kawasan rawan aksiden. Tetapi saat ini sudah nyaman, serta didukung sistem transportasi sangat memadai (ada rel double track kereta kilat). Setelah musibah, (dalam jamuan makan malam) Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz, menyampaikan tambahan kuota kepada presiden Jokowi. Ada tambahan 10 ribu jamaah. Sehingga kuota haji Indonesia tahun 2016 menjadi 178.800 visa jamaah. Sebenarnya, tambahan kuota telah diberitahukan menjelang pemberangkatan haji kloter pertama. Namun pemerintah Indonesia tidak siap, karena diberitahu terlalu dekat pemberangkatan haji. Hanya beberapa daerah yang telah menerima tambahan kuota. Diantaranya Jawa Tengah, tahun ini bisa memberangkatkan 29 ribu jamaah (kuota semula 24 ribu jamaah). Bersyukur, setelah musibah berganti hikmah. Bersyukur, presiden Jokowi bisa berdoa di multazam untuk pertumbuhan ekonominasional yang lebih baik. Wartawan senior, penggiat dakwah sosial dan politik

Bumi Tanpa Manusia Bangunan-bangunan bedalam pikiran saja. Kata ton itu akan dipanggang Weisman, misalkan oleh panas matahari ada virus yang khusus lalu diguyur oleh hujan. menyerang Homo SaTerus menerus alam mepiens, secara serentak nyiksanya hingga perlamelenyapkan kita. Atau, han ia rapuh dan runtuh. ada seorang penyihir Tiang-tiang besi perlajahat yang menemukan han menjadi berkarat cara sempurna untuk hingga juga hancur oleh memandulkan sperma Oleh: proses alamiah alam. kita. Atau, ada makhluk Sampah-sampah yang Najamuddin Khairur ruang angkasa yang kita tumpuk tinggi perlaRijal menculik kita semua enhan akan dikubur oleh tah ke mana. Itu terjadi tanah. Diurai dengan hanya pada kita, manusegala proses alami di dalamnya. sia, tidak yang lain. Alam ini tetap Hewan-hewan yang selama ini kita apa adanya dengan segala isinya, kurung dan permainkan perlahan kecuali makhluk yang bernama merasakan kebebasan. Mereka manusia. Sebelum itu terjadi, sebeberkembang biak dengan bebas lum kita semua hilang dari dunia, hingga menghasilkan spesies yang coba perhatikan sekeliling kita. banyak. Sungai yang selama ini kita Perhatikan rumah dan tempat cemari dengan segala cemaran pertinggal kita. Daerah yang kita huni, lahan menjadi bersih dan jernih. tanah yang kita pijak, jalanan yang Udara yang selama ini tercemar kita injak. Pohon-pohon hijau yang oleh kendaraan-kendaraan kita, kini memberikan beragam buah kepada sehat. Tidak ada lagi polusi oleh asap kita. Rumput liar yang tumbuh kendaraan kita. Cuaca dan iklim subur. Bangunan-bangunan menjuyang tidak menentu kini kembali lang yang mencakar langit. Sungai menemukan siklusnya. Hujan mulai dan laut dengan ikan kecil yang berturun secara teratur, juga kemarau cengkerama. Burung-burung yang kembali menjalani siklusnya. Tidak bernyanyi di pucuk pohon suatu lagi terjadi anomali cuaca. Lapisan pagi. Perhatikan semua yang ada ozon yang selama ini telah rusak dan terjadi di sekitar kita. akibat kita menghilangkan tumbuLalu, biarkan semua di tempathan hijau perlahan kembali tumbuh nya masing-masing. Bayangkan kita subur. Bumi yang dulu panas ketika semua hilang. Hapus kita semua, kita masih ada kembali menjadi sedan lihat yang tersisa. Bagaimana juk yang menyenangkan bagi semua reaksi alam ketika tiba-tiba dibemakhluk hidup. baskan dari tekanan yang selama Semua itu akan terjadi dalam ini kita berikan kepadanya? ketiadaan manusia di dunia. Tidak Tumbuhan liar yang selama ini ada yang mampu menghambat atau kita babat habis lalu ganti dengan mengganggu proses alam berjalan. bangunan menjulang dari beton, Hingga akhirnya, dunia kembali pepohonan yang rindang di sepake hakikatnya dan perlahan mengnjang jalan kita tumbangkan lalu hapus jejak bahwa kita, manusia, menggantinya dengan tiang-tiang pernah ada dan hidup di bumi. besi yang merentangkan kabel Itu semua memang hanya khapanjang, mereka semua secara yalan. Karena khayalan, mengapa perlahan akan tumbuh kembali.

kita tidak sekalian berkhayal tentang masa depan dunia ini. Mengapa kita tidak berkhayal bahwa sesungguhnya kita telah rakus pada alam dan merusak alam ini dengan tangan-tangan kita. Dunia ini memang telah rusak akibat tindakan kita yang eksploitatif. Akibatnya adalah seperti apa yang terjadi dan kita alami saat ini. Kita membiarkan hutan gundul dan menggantinya menjadi kota. Kita membunuh hewan hingga ia punah dan kehilangan masa depan. Kita merusak sungai dan laut hingga mengganggu perkembangbiakan biota laut. Kita merusak semuanya, sejak kelahiran dan kehadiran kita di dunia ini. Pada akhirnya, semakin lama, dunia ini sakit tak mampu lagi menahan tekanan yang kita berikan padanya. Itu yang selama ini kita lakukan pada dunia dan alamnya. Eksperimen pikiran kreatif yang dieksplorasi Weisman di atas betapa menggugah kita. Benar, manusia sudah sedemikian rakus hingga kita lupa masa depan alam. Bencana alam, seperti banjir bandang dan tanah longsor teramat sering terjadi karena kita mengubah hutan pohon menjadi hutan beton. Mungkin bumi benar-benar telah letih, maka bayangkan bagaimana jika dunia tanpa manusia? Mungkin alam akan bahagia karena terbebas dari segala kerusakan. Atau, malah bumi ini akan merindukan kita? “Kita merawat tubuh kita agar hidup lebih lama. Kita harus berbuat yang sama untuk dunia. Kalau kita menyayanginya, usahakan agar umurnya sepanjang mungkin,” begitu kata Cakmut. Pengajar Jurusan Hubungan Internasional FISIP Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)

PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Nawang Esthi Lestari REDAKTUR PELAKSANA: Titis Tri Wahyanti KOORDINATOR LIPUTAN : Wawan Triyanto REDAKTUR: Wahyu Kuncoro SN, Bambang WN , Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Helmi Supriyatno, Gatot Suryo Widodo Reporter : M. Ali, Siti Sulistiani, Andre Endrayana Sasmita, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Danang Prastyo, Adit Hananta Utama, Abed Nego, William AK , Gegeh Bagus Setiadi Fotografer: Trie Diana Indahwati, Sekretaris Redaksi: Suryanthini Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Zainul Hidayat, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Samsul Arifin, Bondowoso: Samsul Tahar, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Ponorogo : Hari Bahrul Ulum, Magetan: Ivin Kurniawan, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Banyuwangi: Dian Ananta Jakarta: Tjitjik Rahayu, Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Achmad Tauriq Imani, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh. Sekuriti: Saiful Hidayat, Agus Mulyono Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986. Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.


SIDOARJO-GRESIK-MOJOKERTO

Rabu Pon 16 SEPTEMBER 2015

5

Empat Paslon Cabup Serahkan Bahan Kampanye Pak Tjip Bangun Ketahanan Ekonomi Kampanye Pilbup di Kab Sidoarjo mulai ramai. Ini karena, selain KPUD Sidoarjo mulai memasang Alat Peraga Kampanye (APK) di sejumlah tempat di wilayah Kab Sdoarjo, KPUD Sidoarjo juga mulai menyerahkan bahan-bahan kampanye untuk empat Paslon Cabup Sidoarjo, Selasa ( 15/9) kemarin. Bertempat di Kantor Sekretariat KPUD Sidoarjo, Jl Cemengkalang, Ketua KPUD Sidoarjo, Zainal Abidin, kemarin, menyerahkan materi bahan kampanye untuk Paslon Cabup Sidoarjo itu kepada masing-masing perwakilan empat Paslon Cabup. Juga dihadiri Komisioner Panwaslu Sidoarjo, M Rosul. Materi bahan kampanye untuk empat

Paslon Cabup Sidoarjo itu, terdiri dari dari Fleyer, Leflet dan Pamflet, masing-masing jumlahnya sebanyak 623.051 lembar, dan poster sebanyak 8429 lembar. ‘’Kami akan menyerahkan bahan materi kampanye para Paslon Cabup ini sampai 17 September,’’ jelas Ketua KPUD Sidoarjo, Zainal Abidin. Disaksikan masing-masing

ali kusyanto/bhirawa

Empat Paslon Cabup Sidoarjo menunjukkan bahan materi kampanye yang sudah diterima dari KPUD Sidoarjo, kemarin.

KELANA

KPUD Mulai Sortir Kotak Suara Sisa Pilpres

dari perwakilan empat Paslon Cabup Sidoarjo dan Panwaslu Sidoarjo, bahan materi kampanye itu dibuka secara bersama-sama. Dan kemudian dibuka kepada umum yang hadir di tempat itu. ‘’Mari kita buka bersama-sama, apa isinya, bom atau rokok,’’ kelakar Ketua KPUD Sidoarjo, Zainal Abidin. Menurut Zainal, para Paslon Cabup setelah mnerima bahan materi kampanye itu, bisa menggunakannya untuk kegiatan kampanye yang dilakukan ke tengahtengah masyarakat. Pihak KPUD Sidoarjo sendiri, kata Zainal, beberapa waktu ini telah muai memasang APK di seluruh penjuru wilayah Sidoarjo, diantaranya seperti baliho. Sehingga kadang-kadang selesainya pemasangan APK itu, sampai sampai malam hari. Sementara itu, Komisioner Panwaslu, M Rosul, mengingatkan pada para perwakilan empat Paslon Cabup Sidoarjo itu, agar bahan materi yang diterima itu supaya dipasang pada tempattempat yang sesuai dengan aturan. Jangan memasang pada tempat yang dilarang, misalnya seperti tempat ibadah, tempat pendidikan dan Kantor Pemerintah.Q kus

Sidoarjo, Bhirawa Calon Bupati Sidoarjo, H MG Hadi Sutjipto SH MM periode 2016-2021 telah menyampaikan gagasan untuk menjadikan Sidoarjo lebih baik, yaitu membangun ketahanan ekonomi dan ketahanan pangan. Diantaranya dengan memperbanyak UMKM merata di beberapa tempat. Menurut calon yang mempunyai jargon Sidoarjo Hatiku mengatakan, kalau keberadaan UMKM ini bisa membantu kesejahteraan masyarakat banyak. Bisa juga untuk mengantisipasi adanya PHK. Makanya kedepan pihak pemerintah harus memperbanyak UMKM yang baru. UMKM ini harus dimunculkan, karena akan bisa menampung tenaga kerja. ‘’Kondisi Sidoarjo sangat potensial untuk menumbuhkan UMKM, terbukti jumlahnya yang terus meningkat tiap

tahunnya,’’ jelas Pak Tjip sapaan sehari-harinya. Sidoarjo sudah memiliki modal strategis untuk mandiri. Maka harus bergotong royong menjadikan Sidoarjo lebih baik, maju, sejahtera dan mandiri sehingga tidak hanya menjadi penyangga Surabaya. Jadi wilayah yang sangat potensial ini harus mandiri, demi membangkitkan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat kedepan. Harapan yang menjadi program pemerintah itu merupakan representasi dari Pertanian Maju, Andalan Industri, Bersih, Rapi, Serasi, Hijau, Sehat, Indah dan Nyaman. Untuk mewujudkan harapan itu, memfasilitasi terwujudnya SDM berkualitas dan berketrampilan wajib dilakukan. Minimal untuk menciptakan solusi alternatif disela meningkatnya potensi penyusutan areal persawahan meningkatnya akibat sektor industri. Kami berkewajiban menciptakan solusi demi terjaganya kesinambungan sumber pendapatan masyarakat. Mengingat berkembangnya investasi yang dibarengi tumbuhnya sektor industri, ternyata tanpa disadari bisa menimbulkan dampak perubahan aktivitas mata pencaharian masyarakat. ‘’Perubahan aktivitas inilah yang perlu dicermati dan dicarikan alternatifnya agar mereka tetap berpenghasilan, terutaman para ibu-ibu yang masih perlu dimotivasi dan diberikan achmad suprayogi/bhirawa SDM perempuan inilah yang bisa diharapkan untuk membantu meningkatkan pembinaan keterampilan yang memadai,’’ harap Pak Tjip.Q ach kesejahteraan keluarganya.

UU Pilkada Dinilai ‘Banci’ Tak Bisa Tindak Pelanggaran Money Politics Kab Mojokerto, Bhirawa Ketua Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Sentra Gakkumdu) Pilbup Mojokerto menilai UU Nomor 8 tahun 2015 tentang Pilkada banci. Pasalnya penegak hukum tak bisa menjatuhkan sanksi apapun terhadap Paslon pelaku politik uang (money politics).

Gresik, Bhirawa Kotak suara maupun bilik suara, sisa sejak pemilihan presiden (Pilpres) lalu oleh KPU Gresik dibongkar dan dipersiapkan untuk perlengkapan Pilbup Gresik tahun 2015. Ini dilakukan karena kotak suara masih banyak yang bagus, selanjutnya hanya tinggal mempersiapkan surat suara dalam pencoblosan 9 Desember mendatang. Menurut Komisioner Divisi Logistik dan Perencanaan Keuangan KPUD Gresik, Elvita Yuliati, jumlah kotak suara yang dimilikinya. Dipastikan melebihi kebutuhan Pilbup tahun ini, sebab pada Pilbup kali ini sesuai ketentuan setiap tempat pemungutan suara (TPS) hanya perlu diberikan satu kotak suara. Sedang kan pada Pilpres lalu, jumlah disetiap TPS mencapai empat buah kotak suara. ‘’Kotak suara yang ada kini mencapai 9.268 buah, sedang pada Pilbub kebutuhan kotak suara pada Pilbup hanya mencapai 2.293 buah. Tentunya lebih banyak dan kontak suara sisa Pilpres lalu masih banyak yang bagus. Dan untuk bilik suara dan alat pencoblosan akan disiapkan tiga buah per TPS. Jadi jumlahnya diperkirakan mencapai 6.879 buah dari total TPS,’’jelasnya. Q kim

Pelajar SMP di Sidoarjo Banyak Konsumsi Pil Koplo Sidoarjo, Bhirawa Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kab Sidoarjo, AKBP Supriyanto SH, meminta kepada orang tua siswa agar tak gampang untuk memberikan uang kepada putra-putrinya. Tetapi hendaknya tetap memantau dan mengawasi. Sebab kini banyak pelajar yang masih berseragam SMP yang mengkonsumsi pil koplo. Menurut AKBP Supriyanto, Kepala BNN Kab Sidoarjo, beberapa waktu ini BNN Sidoarjo sudah kesekian kali memberikan pembinaan kepada sejumlah siswa pelajar SMP di Kab Sidoarjo, yang tertangkap tangan mengkonsumsi pil koplo. ‘’Keberadaan mereka ini, atas informasi dari sekolah dan orang tuanya senidir,’’ kata Supriyanto, kemarin. Data sementara, kata anggota polisi ini, BNN Sidoarjo sudah membina pelajar SMP dari lima SMP swasta di Kab Sidoarjo. Alamat SMP tidak ia sebutkan, karena menurutnya nanti akan bisa mengurangi nama baik sekolah yang bersangkutan. Supriyanto juga menjelaskan, para pelajar SMP yang mengkonsumsi pil koplo ini biasanya secara berkelompok. Misal sampai ada 15 siswa. Karena itu, pelajar yang ditanya alasan memakai pil koplo ini selalu menjawab, karena diajak teman dan ingin coba-coba.Q kus

Bupati Saiful Ilah dan Wakilnya MG Hadi Sutjipto saat meresmikan pasar hewan.

DP3 Sediakan 12.400 Ekor Sapi Kurban Sidoarjo, Bhirawa Jelang Hari Raya Iduladha yang jatuh pada 24 September 2015 mendatang, Pemkab Sidoarjo melalui Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan (DP3) telah menyiapkan kebutuhan sapi agar tak terjadi populasi, sudah tersedia sekitar 12.400 stok sapi. Kepala Bidang Peternakan, Drh Bambang Erwanto MM usai peresmian pasar hewan di Krian, Selasa (15/9) mengatakan, kalau pihaknya telah menurunkan Tim Gangrep (Gangguan Reproduksi) sekitar empat bulan yang lalu. Mereka bertugas untuk pemantauan proses penggemukan sapi, juga petugas pemantau reproduksi yang sudah siap semua. ‘’Jadi meski untuk memenuhi kebutuhan hewan pada Iduladha nanti, namun Sidoarjo tak akan kehabisan populasi, sebab tersedia se-

kitar 12.400 ekor,’’ katanya. Selain itu, hasil pantauan di lapangan, baik di pedagang langsung maupun peternak yang melakukan penjualan tak ada perubahan kondisinya tak ada masalah. Harganya juga masih tetap dapat dijangkau masyarkat, dengan harga Rp43 ribu per kg hidup. Artinya kalau beli satu ekor sapi hidup itu per kg nya Rp43 ribu itu. ‘’Padahal satu ekor sapi beratnya sampai ratusan kilo, jadi tinggal mengalikan saja,’’ jelas Bambang Erwanto. Disinggung masalah pantauan di lapangan, hingga kini Pemkab Sidoarjo menurunkan tim pengamannya sangat ketat, jadi tak sampai ada temuan penyakit, maupun penyakit yang menular pada sapisapi di kalangan penjualan, termasuk penjual musiman yang akan terjadi pada H - 7 Iduladha nanti. ‘’Pasukan kami

sekitar 30 orang Tim Gangrep tugasnya memantau kesehatan hewan dan tiap hari keliling kecamatan, memantau reproduksi maupun jenis-jenis penyakit hewan yang lain. Sementara bila ada sapi yang sudah dilakukan kawin suntik sebanyak dua kali, tetapi tak bisa bunting bisa dilakukan pemeriksaan,’’ terangnya. Menurutnya, pada 16 September 2015 juga akan menurunkan petugas medis, petugas pemantau sebanyak 180 orang, yang terdiri dari Fakultas Kedoteran Unair Surabaya, dokterdokter DHL, praktisi juga ada dokter hewan sebanyak empat orang. Mereka nantinya juga akan berkeliling ke tempattempat penjualan musiman itu. ‘’Selain pemeriksaan terhadap kesehatan hewan, mereka juga sekaligus memeriksa asal hewan yang mereka jual,’’ pungkas Bambang Erwanto.Q ach

Penyakit Orf pada Hewan Kurban Serang Mojokerto Sepekan menjelang Hari Raya Iduladha, penyakit orf yang ditandai adanya kropeng di mulut hewan kurban menyerang Mojokerto. Hewan yang terserang penyakit yang disebabkan virus ini harus dipisahkan. Sebab, selain menular ke hewan lain, penyakit yang mudah menyerang di musim kemarau ini juga menyerang ke manusia. ‘’Kami menemukan ada hewan kurban yang terserang orf. Kami pisahkan penempatannya dan diobati. Setelah sembuh baru boleh disembelih,’’ terang drh Anggraita Putra, Staf Dinas Pertanian Kota Mojokerto usai sosialisasi tata cara penyembelihan hewan kurban di Kantor Kel Surodinawan, Kota Mojokerto, Selasa (15/9) kemarin. Anggraita menambahkan, orf ditemukan ketika Tim Dinas Pertanian melakukan pemantauan sejumlah lapak yang menjual sapi atau kambing di wilayah Kota Mojokerto. Maka hewan harus disembuhkan dulu sebelum disembelih karena bisa menular ke hewan lain dan ma-

achmad suprayogi/bhirawa

nusia. ‘’Harus disembuhkan dulu hewan yang positif orf. Karena penyakit ini bisa menular ke hewan lain maupun manusia,’’ terangnya. Selain orf, penyakit pada hewan kurban yang menjadi fokus pemantauan diantaranya anthrax. ‘’Kami juga waspadahi anthrax, kasusnya kan baru-baru ini ditemukan di Blitar, kami waspadai kemungkinan masuk ke Mojokerto,’’ tambah Anggraita. Menurut Anggraita, sebelum membeli hewan kurban, perlu diperhatikan ciri fisik hewan yang sehat dan layak. Ciri yang terlihat diantaranya lincah, bulu halus dan memiliki anggota tubuh yang lengkap. Sementara itu, Sulikan, Kabid Pertanian dan Pe-

Pedagang hewan kurban di kawasan Surodinawan, Kota Mojokerto, Selasa (15/9) kemarin.

kariyadi/bhirawa

ternakan Dinas Pertanian Kota Mojokerto menjelaskan, sosialisasi yang dilakukan sebagai langkah meminimalisir kesalahan dalam pemotongan hewan kurban. Sasaran sosialisasi kemarin diantaranya Takmir Masjid di setiap kelurahan serta tukang potong hewan yang ada di RPH (Rumah Potong Hewan). ‘’Kami juga melibatkan MUI (Majelis Ulama Indonesia), dan Dinas Peternakan Pemprov Jatim, tujuannya untuk menyembelih kurban yang syari’a,’’ tambah Sulikan. Menurut Sulikan, sejumah

lapak penjual hewan kurban yang ada di Kota Mojokerto sudah di inventarisir. Data yang dimiliki Dinas Pertanian tercatat ada 11 lapak. Data ini berdasarkan tahun lalu. Dan kini melakukan pemantauan, sepertinya ada penambahan,’’ pungkas mantan Sekcam Magersari, Kota Mojokerto ini. Pantauan di lapangan, di sejumlah lokasi sudah banyak pedagang hewan kurban yang mulai berjualan. Diantaranya di kawasan Jl Meri, Tropodo, Jl Semeru Wates, Raya Ijen dan disepanjang Jl Surodinawan.Q kar

AKP Budi Santoso, Ketua Sentra Gakumdu Pilbup Mojokerto menyebut kendala utama terletak pada UU Nomor 8 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubenur, Bupati, dan Wali Kota yang dinilai tak memiliki ketegasan. Meski politik uang dilarang dalam UU itu, namun tak ada ketentuan pidana yang mengatur sanksi terhadap para pelakunya. Dengan demikian, Paslon dan tim sukses bebas melakukan politik uang untuk mempengaruhi pilihan calon pemilih dalam Pilbup pada 9 Desember nanti. Tak jelasnya status hukum bagi pelaku politik uang ini dikhawatirkan akan menimbulkan kegaduhan antar pendukung pasangan Cabup-Cawabup di Mojokerto. ‘’UU Nomor 8 tahun 2015 pasal-pasal larangan dalam Pilbup banyak yang tak ada sanksi pidananya. Ini kan banci namanya,’’ kata Budi, usai menjadi narasumber dalam acara sosialisasi Pan was menjelang Pilkada Mojokerto di Wisma Koperasi RP Soeroso, Selasa (15/9) kemarin. Salah satu pasal larangan yang paling krusial, lanjut Budi, adalah pasal 73 UU Nomor 8 tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubenur, Bupati, dan Wali Kota. Pasal itu menyebutkan setiap Paslon yang melakukan politik uang harus dicoret dari peserta Pilbup setelah ada putusan tetap dari pengadilan. Begitu pula tim sukses paslon bisa dijatuhi sanksi pidana apabila terbukti melakukan politik uang. Namun, pada Bab Ketentuan Pidana pasal 177-199 UU itu sama sekali tak menyebutkan sanksi pidana bagi Paslon maupun tim sukses yang kedapatan melakukan politik uang untuk

mempengaruhi pilihan calon pemilih. Kondisi inilah yang membuat Sentra Gakkumdu terkesan mandul saat menghadapi kasus politik uang. ‘’Padahal menurut saya (politik uang) sangat penting untuk ditindaklanjuti dalam proses pidana. Ini yang mengakibatkan kegaduhan dan kegundahan diantara rekan-rekan Parpol dan LSM. Mau bagaimana lagi, kita bekerja berdasarkan hukum positif, yakni hukum yang berlaku sampai saat ini,’’ ujarnya. Sebagai solusi, menurutnya, pihak yang tidak puas atas keputusan Panwas mengajukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi agar direvisi UU-nya. ‘’Jalur hukumnya ya melalui judicial review,’’ tegas pria yang juga menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Mojokerto ini. Menanggapi penjelasan Ketua Sentra Gakkumdu, Ketua Relawan Semut Ireng, Machradji Machfud meradang. Menurutnya, kelemahan UU Nomor 8 Tahun 2015 hanya sebagai tameng bagi Sentra Gakkumdu untuk menghindari kewajiban menindak pelaku politik uang. Dalam Pilbup Mojokerto 9 Desember nanti diikuti tiga Paslon. Paslon nomor urut 1 adalah Choirun Nisa-Arifudinsjah. Paslon ini diusung Koalisi Sabara yang terdiri dari PPP, PKB, PBB, dan Hanura. Sementara paslon nomor urut 2 Mustofa Kamal PasaPungkasiadi. Paslon ini diusung Koalisi Purbantara yang terdiri dari PDIP, PKS, NasDem, Golkar, Demokrat, Gerindra, dan PAN. Pilbup Mojokerto juga diramaikan Paslon yang maju secara perorangan, Misnan Gatot-Rahma Shofiana. Paslon ini mendapatkan nomor urut 3.Q kar


JAWA TIMUR

6 KILAS JATIM

Pemkot Serahkan Santunan Kematian di Tiga Kecamatan Probolinggo, Bhirawa Kali ketiga di tahun 2015, Pemkot melalui DPPKA (Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset), menyerahkan santunan kematian. Kali ini santunan kematian diserahkan kepada ratusan warga dari tiga kecamatan. Tiga kecamatan yang mendapatkan pencairan dana santunan kematian di antaranya Kecamatan Wonoasih sebanyak 38 orang, Kecamatan Kademangan 69 orang dan Kecamatan Mayangan 81 orang. Santunan kematian diserahkan secara simbolis oleh Walikota Hj Rukmini didampingi Wawali HM Suhadak, Sekda Johny Haryanto, Kepala DPPKA Agus Hartadi, Kepala SKPD, serta Camat dan Lurah dari 3 Kecamatan penerima cairan santunan kematian. Wali Kota Hj Rukmini, Selasa (15/9) mengatakan bahwa, penyerahan santunan kematian ini sudah melalui beberapa tahap sepanjang tahun ini dan diserahkan sekarang adalah mulai Maret, April dan Mei, sedangkan Juni dan Juli belum bisa dibagikan. “Pemberian tunai adalah sistim lama dan sistim yang baru melalui rekening bank, terima kasih kepada warga yang bersabar dan mendukung mekanismenya,” katanya. Lebih lanjut Wali Kota juga mengatakan bahwa, berdasarkan saran dari BPK RI bahwa, penyerahan segala bentuk bantuan masyarakat, sebaiknya melalui transfer rekening. “Bagi warga yang tidak mempunyai rekening bisa diuruskan DPPKA dan bila sudah ditransfer buku tabungan diserahkan, kalau yang sudah punya rekening BRI, BNI, Mandiri, BCA tidak usah buka bank, sehingga DPPKA bisa langsung transfer,” ujarnya.Q wap

Ketahanan Pangan Jadi Jargon Kampanye Kab Kediri, Bhirawa Dalam masa awal Kampaye dalam Pemilu Kada Kabupaten Kediri 2015, Tim pemenangan Pasangan calon Bupati Kediri nomor satu Haryanti Sutrisno terus melakukan pergerakan untuk mendapatkan dukungan dengan melakukan serap aspirasi pada petani. Dalam Kegiatan serap aspirasi dengan Petani Desa Pandantoyo Kecamatan Ngancar, Haryanti mencoba mengupas permasalahan-permasalahan yang dikeluhkan para petani dan menampungnya sebagai acuan pembangunan ketika nantinya terpilih kembali menjadi Bupati Kediri. Haryanti didepan petani mengatakan, jika masyarakat kabupaten Kediri 75 bermata pencaharian petani, sehingga

petani di Kabupaten Kediri bisa lebih sejahtera dan mampu membantu menopang ketahan pangan Indonesia. "Kita ke depan akan fokus pada 3 sektor, yakni Ketahanan pangan, Pendidikan Dan Kesehatan," kata Haryanti. Sementara terkait keluhan para petani yang diantaranya masih adanya saluran irigasi yang rusak, bibit bantuan dari pemerintah yang hasil panennya tidak memuaskan

pihaknya akan memberikan solusi yang tepat, sehingga ke depan para petani bisa sejahtera. "Pendudk kita 75 persen petani, sehingga saya berharap dan berusaha untuk menjadikan petani bisa sejahtera, apalagi pemerintah saat ini berusaha keras menstabilkan harga hasil panen petani, dan menolak impor," ungkap dia. Sementara terkait pengembangan pariwisata, pihaknya berencana melibatkan petani untuk menjadikan area lereng gunung kelud ini menjadi wisata agro, sehingga pengunjung selain bisa menikmati paanorama keindahan kelud bisa menikmati wisata agro dengan memetik buah sendiri.Q van

Calon Bupati Haryanti saat berdialog bersama petani.

irvan/bhirawa

Bondowoso Buka Klinik Konsultasi Dana Desa

Kajari Perintahkan Segera Limpahkan Berkas Kasus Perdin ke Tipikor Surabaya Lamongan, Bhirawa Kajari Lamongan sudah memerintahkan untuk melimpahkan berkas kasus perdin 2012 ke Tipikor Surabaya. Hal itu disampaikan saat di temui Bhirawa di kantornya, Selasa(15/9). "Saya sudah perintahkan agar berkas secepatnya untuk dilengkapi dan dilimpahkan ke Tipikor Surabaya," kata Kajari Lamongan Akhmad Pathoni. Kasus dugaan Korupsi Perjalan Dinas DPRD 2012 yang menyeret delapan tersangka ini dalam waktu dekat juga bakal diperiksa.Kejari Lamongan segera memanggil mereka itu untuk melengkapi berkas perkara. "Berkas perkara masih dalam proses untuk melengkapi dan saya sudah mendorong kasi pidsus untuk sesegera mungkin dilengkapi dan melimpahkan berkasnya ke tipikor Surabaya," kata Kepala Kejaksaan Akhmad Patoni. Kepala Kejaksaan Negeri Lamongan Akhmad Patoni juga memastikan kalau kasus penanganan dugaan korupsi Perjalanan Dinas (Perdin) DPRD senilai Rp 3,2 Miliar tersebut dipastikan terus bergerak. Ketegasan itu disampaikan Kajari untuk menangkal atas dugaan beberapa pihak kepada kajari Lamongan, kalau Kejaksaan dianggap lambat dalam menangani kasus yang sudah menetapkan 8 tersangka selama ini. "Untuk penangan kasus Perdin DPRD jalan terus, kamipun kepingin semua kasus yang kita tangani terus berjalan dan ada kepastian hukum dalam kasus ini," kata Kajari kepada Bhirawa (15/9). Seeprti diketahui penanganan kasus perdin ini sudah menetapkan 8 tersangka di antaranya, Abd Munir (mantan sekwan), Rivianto (PPTK), dan Muniroh (pihak ketiga), serta lima mantan anggota dan masih aktif sebagai anggota DPRD. Mereka adalah, Jimmy Harianto yang saat itu menjabat sebagai ketua komisi A, ada lagi Nipbianto menjabat ketua komisi B, dan Soetarjo Syafi'i menjabat ketua Komisi C, dan eks ketua Komisi D Sulaiman, dan eks ketua komisi B A. Fatchur.Q mb9

Rabu Pon 16 SEPTEMBER 2015

sawawi/bhirawa

Puluhan pejabat eselon III dilingkungan Pemkab Situbondo, saat mengikuti diklat pengembangan potensi, di GOR Baluran, pagi kemarin.

BKD Gelar Diklat Pengembangan Situbondo, Bhirawa Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kab Situbondo menggelar pendidikan dan latihan (diklat) selama dua hari kepada pejabat eselon III yang ada di lingkungan Pemkab Situbondo, sejak kemarin (15/9). Langkah ini dilakukan, selain untuk mengetahui potensi intelegensia individu pejabat, juga untuk menilai dan memetakan potensi sikap kerja pejabat yang bersangkutan. Dalam kegiatan ini pula, BKD Kab Situbondo berharap dapat memetakan dan menilai potensi kepribadian individu para pejabat eselon III. Kepala BKD Kab Situbondo, Drs Akhmad Yulianto Msi, melalui Kepala Bidang (Kabid) Diklat, Idha Bawana, mengatakan, sasaran diklat pengembangan potensi eselon III untuk mewujudkan tersedianya aparatur pemerintah yang profesional dimasa mendatang. Para peserta, ujar Idha, nanti dituntut dapat memberikan pelayanan publik yang baik. “Pesertanya ini ada 70 pejabat dengan dibagi dua angkatan,” ujar Idha, kemarin. Mantan Sekcam Kota itu menambahkan, untuk tenaga pengajar atau instruktur diklat berasal dari Prima Visi Consultant. Diklat pengembangan potensi ini, lanjut Idha, mengacu kepada UU Nomor 32 tahun 2004,

sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 12 tahun 2008 tentang Pemda. “Selain itu, kami juga mengacu kepada UU Nomor 5 tahun 2014 tentang ASN (aparatur sipil negara) dan PP Nomor 101 tahun 2000, tentang pendidikan dan latihan PNS,” beber Idha Bawana. Masih kata Idha, pada tes kemampuan kepribadian dan bakat ini bertujuan untuk melihat benar tidaknya jabatan yang saat ini diduduki oleh pejabat eselon III, sesuai dengan keahliannya. Tiap angkatan diklat ini, kata Idha, ada 35 orang dengan dua angkatan selama empat hari. “Ini diadakan agar ada pemetaan yang pas sesuai dengan kemampuan pejabat eselon III. Mungkin sebelumnya ada kesalahan penempatan sesuai SDM yang dimiliki mereka,” paparnya. Ke depan, lanjut Idha, nanti para pejabat eselon III ini diisyaratkan untuk mengisi jabatan eselon II. Sebab, tutur Idha lagi, menurut Asisten I Setda Pemkab Situbondo (Drs Suradji), jabatan eselon II pada dua-tiga tahun kedepan banyak yang kosong. “Dari kegiatan ini nanti ada figur pejabat untuk job eselon II. Tetapi semua itu tergantung kepada kebijakan pimpinan,” pungkas Idha.Q awi

Bondowoso, Bhirawa Dalam rangka mensukseskan Program Pemerintah Pusat melalui Kementerian Desa Pembangunan daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Inspektorat Kabupaten Bondowoso, membuka klinik konsultasi bagi Kepala Desa yang membutuhkan bantuan untuk membuat laporan pertanggungjawaban penggunaan dana desa. Hal ini sebagaimana disampaikan Kepala Inspektorat Bondowoso Ir Wahyudi Triatmadji MM saat ditemui sejumlah wartawan, Senin (14/9) kemarin. Menurutnya, ide membuka klinik konsultasi ini bermula dari banyaknya Kepala Desa yang tidak memahami aturan penggunaan dan pelaporan dana desa sehingga mereka tidak bisa cepat mencairkan dananya bahkan ketakutan untuk menggunakan dana tersebut. “Atas arahan Bapan Bupati, kami diminta mendampingi para Kepala Desa yang membutuhkan bantuan untuk menyalurkan dan mempertanggungjawabkan penggunaan dananya,” kata Wahyudi kemarin. Diharapkan dengan dibentuknya klinik konsultasi ini juga mampu meminimalkan kasus penyalahgunaan anggaran oleh Kepala Desa. Sehingga pada tahun berikutnya dengan rencana jumlah anggaran yang lebih besar akan membuat para Kepala Desa memiliki rujukan untuk penyalurannya. "Kita membuat klinik konsultasi untuk pembuatan surat pertanggung jawaban penggunaan anggaran. Jadi ada tim yang setiap hari piket untuk melayani dan memberi tahu cara membuat surat pertanggung jawaban. Karena banyak yang belum selesai dan ini salah satu cara untuk mempercepat," kata Wahyudi Triatmadji saat ditemui sejumlah wartawan kemarin Wahyudi mengungkapkan, Sejak klinik dibuka pada Agustus lalu sudah banyak Kepala Desa dan perangkatnya yang datang untuk

samsul tahar/bhirawa

Kepala Inspektorat Bondowoso Ir Wahyudi Tri Atmaji MM berkonsultasi. Mayoritas dari mereka mengeluhkan rumitnya pelaporan penggunaan dana desa karena banyaknya aturan yang diterapkan. Selain itu, ternyata banyak Kepala Desa yang belum membaca secara lengkap buku panduan tentang penggunaan dana desa. Sehingga mereka mengalami kesulitan dalam pengalokasian dan pengadministrasiannya. "Masalahnya Kades kita tidak membaca panduan secara lengkap. Padahal disana sudah jelas semua apa yang boleh dan tidak boleh. Untuk apa dana desa itu? Aturannya sudah jelas, yaitu infrastruktur jalan, irigasi dan pembinaan," kata Wahyudi. Tidak hanya klinik konsultasi. Inspektorat Bondowoso juga berinisiatif untuk menyebarkan buku panduan terkait Peraturan Menteri Dalam Negeri, Peraturan Menteri Desa dan Peraturan Menteri Keuangan terkait Dana Desa. Wahyudi menambahlan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) serta meningkatkan pelayanan di desa, Inspektorat juga sudah membentuk tim pendamping yang berkeliling ke setiap kecamatan, untuk membantu dan memberikan pengetahuan kepada perangkat desa.Q har

Kuliah Kerja Nyata STIE Widya Gama 2015 Utamakan Konsep Berimbang Sebagai implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya bidang Pengabdian Masyarakat, STIE Widya Gama Lumajang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) 2015. Dilaksanakan selama sebulan (03/08 – 03/09/2015) dengan mengambil dua lokasi yaitu di desa Petahunan, kec Sumbersuko dan desa Karangsari kec Sukodono Lumajang dengan diikuti oleh 260 mahasiswa mahasiswi. ‘’ Berbagai program dilaksanakan dalam kurun waktu satu bulan tersebut,’’ jelas Zainul Hidayat, SE.MM, Ketua Panitia Pelaksana Kukerta STIE Widya Gama Lumajang 2015. Dengan tetap mengedepankan dan mengutamakan konsep berimbang. Lebih lanjut alumni Fakultas Ekonomi Universitas Trunojoyo ini mengungkapkan konsep berimbang ini tidak semata-mata melaksanakan kegiatan fisik semata. ‘’Lebih dari itu, juga yang bersifat pemberdayaan khususnya bagi masyarakat desa,’’ tambahnya. Maka dari berbagai kegiatan yang sempat dilaksanakan antara lain, pemberdayaan masyarakat dengan pelatihan pembuatan kripik, bazar dengan menampilkan karya para pelaku UMKM khususnya yang ada di Kabupaten Lumajang. Ada juga penyuluhan tentang Narkotika

dan Obat-Obatan terlarang, Seminar Pemberdayaan Perempuan, Kesehatan dan sosialisasi pengelolaan keuangan desa. ’’Nara sumber yang didatangkan sangat kompenten dibidangnya,’’ tambah Dosen Program Studi Manajemen. Selain itu, beberapa kegiatan fisik juga turut menyertai, di antaranya pembuatan bak sampah, Pos Ronda dan rehab Taman Kanak-Kanak dan PAUD (Penddikan Anak Usia Dini). Disamping berbagai lombalomba menyambut perayaan HUT RI ke – 70. Mulai dari permainan tradisional sampai

dengan jalan santai berhadiah. Program-program yang dilaksanakan ini ternyata memperoleh sambutan dan apresiasi tersendiri. Sanan, Kepala Desa Petahunan, kec Sumbersuko memberikan apresiasi tersendiri terhadap kehadiran mahasiswamahasiswi peserta Kukerta STIE Widya Gama Lumajang. ‘’Adanya Kukerta ini memang memberikan nuansa tersendiri terhadap kehidupan masyarakat desa,’’ ungkapnya serius. Masyarakat semakin bersemangat dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial. ‘’ Di Posyandu, misalnya, ada peningkatan pengunjung yang signifikan sejak ada mahasiswa-mahasiswi Kukerta,’’ kata Sanan bangga. Begitu juga dengan kegiatankegiatan lain, misalnya pengajian maupun acara TP PKK dan kegiatan-kegiatan keagamaan. Bagi Sanan, selama pelaksanaan Kukerta di desa Petahunan tentu akan sangat berkesan. ‘’Betapa tidak banyak yang sudah dilakukan, ini tentu sangat bermanfaat bagi masyarakat desa khususnya,’’ imbuh Sanan. Suasana desa tentu akan semakin

baik, karena adanya pembangunan sarana dan pra sarana yang sebelumnya belum ada menjadi adam dengan adanya peserta Kukerta. Seraya mengharapkan, pelaksanaan Kukerta ini bukan hanya berlangsung singkat. ‘’Namun alangkah lebih baiknya manakala berlangsung secara berkesinambungan dalam kurun waktu tertentu,’’ tandasnya. Sehingga masyarakat desa bisa lebih merasakan manfaatnya dalam kurun waktu yang relatif lama. ‘’Kalau pun ada yang masih belum rampung maupun tuntas maka bisa dirampungkan dan berlanjut,’’ katanya. Ketua STIE Widya Gama Lumajang Drs Hartono MM mengatakan meskipun Kukerta ini dilaksanakan setiap tahun, namun ini bukanlah program yang seremonial. ‘’ Lebih dari itu, harus mampu memunculkan nuansanuansa baru,’’ katanya. Mulai dari program kerjanya sampai dengan dalam pelaksanaan programnya di lapangan. Pihaknya, mendukung sepenuhnya pelaksanaan Kukerta ini apalagi bila menyentuh langsung dengan dinamisasi masyara-

mb10/bhirawa

Bazar Kuliah Kerja Nyata (Kuliah Kerja Nyata) 2015 STIE Widya Gama Lumajang melibatkan pelaku UMKM secara langsung. kat desa. ‘’ Minimal memberikan kenang-kenangan kesan yang baik sebagai peserta Kukerta,’’ imbuh Hartono penuh harap. Apalagi sampai peserta meninggalkan oleh-oleh yang bisa digunakan untuk jangka waktu panjang. ‘’ Tentu ini merupakan

kebanggaan tersendiri,’’ imbuhnya. Misalnya, rehab Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Termasuk, pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan pembuatan kripik dan bazar untuk para pelaku UMKM.Q mb10,adv


Rabu Pon 16 SEPTEMBER 2015

KILAS JATIM

BNK Sumenep Resmi Jadi BNNK Sumenep, Bhirawa Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Sumenep resmi berubah status menjadi Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK). Setelah berubah status, BNNK mempunyai fungsi yang lebih luas, bahkan bisa melakukan penyelidikan, penyidikan dan menangkap pelaku tindak pidana narkotika. Ketua BNK Sumenep, Soengkono Siddik mengatakan, personel Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sumenep sudah lengkap, termasuk ketuanya, tinggal penyidik yang merupakan dari unsur kepolisian belum ada karena masih dalam penggodokan diinternal Polres. "Surat keputusan (SK) bagi personel jajaran BNNK Sumenep sudah turun, baik ketua maupun kasi-kasinya. Sedangkan posisi ketua dari kalangan PNS (pegawai negeri sipil)," kata ketua BNK Sumenep yang juga Wakil Bupati setempat, Soengkono Siddik, Selasa (15/9). Soengkono memaparkan, idealnya ketua BNNK tersebut dari unsur kepolisian, namun personel yang diusulkan Polres setempat ditolak karena tidak cukup syarat. Oleh sebab itu, BNN pusat meminta daerah untuk mengusulkan kembali dari unsur PNS yang dinilai telah memenuhi syarat. Kemudian Bupati menindaklanjuti dengan mengusulkan dua nama dari jajaran PNS. "Melalui Bupati diusulkan dua nama PNS untuk sebagai calon ketua BNNK yang dinilai memenuhi syarat dan alhamdulillah sudah mendapatkan SK. Kalau namanya jangan dulu lah, tunggu pelantikannya," ucapnya.Q sul

LSM dan Jurnalis Kritisi Pemerintahan Huda-Noor Tuban, Bhirawa Banyak kalangan menilai, bahwa birokrasi di Kabupaten Tuban tidak banyak mendukung dan mensukseskan program-program yang dicanangkan oleh H. Fathul Huda-Ir.H.Noor Nahar Hussain,M.Si selaku pemegang kendali pemerintahan di Bumi Wali Tuban selam ini. Slogan, janji serta visi-Misi yang dicanangkan untuk kedua kalinya oleh pasangan petahana dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkad) yang direncanakan akan digelar pada 9 Desember 2015 mendatang dinilai tidak banyak terwujud selama empat tahun pemerintahan. “Coba sampaen lihat selama ini, mana ada inovasi dari SKPD yang “membumi”, program-program yang dilakukan oleh mereka (SKPD.red) hanya kegiatan rutinitas dan yang menjijik-kan lagi hanya ‘ABS’,” kata Imam Suroso Hadi Prayitno salah satu jurnalis gaek yang mengaku terpaksa mengungkapkan keprihatinanya pada Bhirawa (15/9). Jurnalis asli kelahiran Tuban yang sudah lebih dari 25 tahun malangmelintang disejumlah wilayah ini juga menilai, apa yang dilakukan oleh SKPD sebagian besar ‘setengah hati’, asal terlaksana tanpa ada rencana tindak lanjut (RTL) yang jelas dan pasti. “Silahkan dibantah apa yang saya sampikan ini, ini saya mengemukanan fakta, dan silahkan kroscek ditengah masyarakat, bagaiamana tanggapan dan tingkat kepusan masyarakat selama empat tahun terakhir dalam komandan pak Huda (Bupati.red),” terang Imam Suroso.Q hud

Eks Karyawan PT KL Datangi Kementerian ESDM di Jakarta Probolingo, Bhirawa Empat anggota DPRD Kabupaten Probolinggo, kemarin, Selasa (15/9) mendampingi eks karyawan PT Kertas Leces (PT-KL) Probolinggo mendatangi kementerian ESDM di Jakarta. Mereka menuntut hak-hak gaji dan uang pensiun para eks karyawan PTKL yang tak kunjung diberikan. “Sejumlah 17 eks karyawan PTKL berangkat ke Jakarta, bersama kami empat dewan, Senin (14/9). Dua dewan dari komisi A dan dua Dewan lainnya komisi D,” ungkap Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Probolinggo, Lukman Hakim, Selasa (15/9) melalui telpon celulernya. Pendampingan terhadap eks karyawan PTKL, sebagai tindak lanjut pertemuan beberapa pekan sebelumnya bersama puluhan karyawan tersebut. ”Mereka sudah berusaha maksimal, tapi hak-hak mereka belum juga diterima. Karena itu, mereka meminta didampingi menemui kementerian BUMN dan ESDM,” kata Suhud, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Probolinggo. Surat balasan dari kementerian ketenaga kerjaan menyebutkan, para mantan karyawan disuruh menemui kementerian BUMN. “Jadi, kami pun dampingi mereka, supaya masalah ini segera selesai. Rencananya, kami juga akan menemui komisi VI DPR RI, untuk ikut memperhatikan masalah ini,” katanya. Sementara itu, Muhammad Arham, sekretaris Serikat Kerja (Sekar) Leces saat dikonfirmasi mengatakan, perjuangannya mendapatkan hak-haknya, harus ditemui menemui kementerian BUMN dan ESDM. Supaya, lebih mendapatkan perhatian dari kementerian, pihaknya pun meminta pendampingan dari DPRD Kabupaten Probolinggo.Q wap

JAWA TIMUR

7

Gus Ipul Siapkan Rp 15 M untuk Rumah Nelayan Tak Layak Huni Tuban, Bhirawa Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs.H. Syaifullah Yusuf mempersilakan untuk dilakukan penutupan pada perusahaan atau industri migas yang benar-benar terbukti merusak lingkungan dan merugikan banyak masyarakat di sekitar lokasi perusahan. “Kita teruskan pada SKK Migas, pada otoritas yang mempuyai tanggung jawab, supaya segera diambil tindakan, kalau memang terbukti melangar loo yaa ditutup saja,” kata Gus Ipul pada Festival Nelayan dan Temu 1000 Nelayan di Kabupaten Tuban, Selasa (15/9). Lebih lanjut Wagub juga meminta perusahan juga ikut memikirkan dan menghitung serta bertanggung jawab atas kerugian mereka (Nelayan. red), jika kebaradan industri yang ada di dekat laut mengancam keberadaan para nelayan. “Selanjutnya perusahan yang mengoperasikan ikut bertangung jawab supaya masyarakat tidak dirugikan,” pinta mantan ketua PP Gerakan Pemuda Ansor ini pada sejumlah awak media di GOR Ranggajaya Kabupaten Tuban. Menjawab masih banyaknya nelayan yang masih bedara ambang batas kemiskinan dan juga miskin, pemerintah pro-

vinsi Jawa Timur berencana membuat perbaikan rumah tidak layak huni khusus untuk nelayan di pesisir dengan nilai anggaran Rp 15 Miliar. “Ada 260 ribu lebih yang perlu mendapat dukungan perbaikan rumah layak huni dari pemerintah di Jawa Timur, Insyaallah nanti kita akan bekerjasama dengan TNI AL, membuat Koperasi untuk nelayan, disamping BPJS,” terang Wagub Jatim ini. Hadir pada kesempatan tersebut, selain Wakil Gubernur, Kepala Dinas Perikanan Provinsi Jatim, Bupati dan Wakil Bupati Tuban berdialog langsung dengan para nelayang. Setalah selesai dialong para para pejabat dan nelayan ini bersama-sama membakar ikan laut. “Tahun depan, kalau bisa Festival Nelayan dan bakar ikan seperti ini dilakukan dipinggir pantai, dan propinsi akan mengagendakan ini, Insya Allah,” pungkas Gus Ipul.Q hud

khoirul huda/bhirawa

Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs.H. Syaifullah Yusuf bersama Kadis Perikanan Prov.Jatim, Bupati dan Wakil Bupati Tuban saat membakar ikan bersama dalam acara Festival Nelayan & Temu 1000 Nelayan dikabupaten Tuban (15/9).

Diskop Tetap Tagih Nasabah Meninggal Kartu Sehati Bupati Sampang, Bhirawa Meski sudah meninggal tahun 2008 lalu, salah satu nasabah pinjaman dana bergulir di Dinas koperasi (Diskop) dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) Kabupaten Sampang, tetap melakukan penagihan pada nasabah yang meninggal. Pasalnya beban pembanyaran tersebut tetap dibebankan pada ahli waris yang ada. Saryono, Kepala Diskop dan UMKM Sampang saat ditemui di kantornya, menjelaskan, tunggakan pembanyaran bagi yang sudah meninggal tetap

dilakukan penagihan pada ahli waris, misalkan yang terjadi pada H. Modawi warga Desa Tanggumong, Kecamatan Sampang Kota yang meminjam tahun 2006 sebesar 15 juta. “Nasabah saat meninggal tahun 2008, pihak keluarga tidak ada pemberitahuan secara tertulis pada dinas Koperasi, sehingga tidak bisa diasuransikan. Oleh sebab itu, kewajiban pembanyaran tetap pada ahli waris, dengan total rinciannya pokok dan jasa sebesar Rp 12.375.000. Jadi jika ada ahli waris tidak mengetahui terkait pinjaman

nurkholis/bhirawa

Kadiskop dan UKM Sampang, berserta stafnya menjelaskan kewajiban tunggakan pada ahli waris.

tersebut hal itu tidak mungkin,” jelasnya Selasa (15/9). Masih dikatakan Saryono, pembayaran tunggakan ini sudah sesuai peraturan Bupati nomor 20 tahun 2015, tentang dana bergulir bagi koperasi dan usaha mikro kecil menengah, jadi jika ada ahli waris minta keringanan hanya untuk bayar pokoknya itu tidak boleh berdasarkan aturan. Ach Sukardi salah satu ahli waris H. Modawi mengatakan, sejak awal pihaknya selaku ahli waris tidak mengetahui bahwa almarhum memiliki pinjaman dana bergulir di Diskop Sampang, bahkan keluarga baru mengetahuinya setelah almarhum tiada. Pihaknya selaku ahli waris hanya minta keringanan saja dari Diskop untuk melakukan pembanyaran pokoknya saja, namun pihak Diskop menolaknya. “Kami sangat kecewa dengan kebijakan Diskop terhadap kebijakan dan tidak ada toleransi bagi nasabah yang meninggal, bagaimana mungkin almarhum meninggal 2008 sedangkan tunggakan dana bergulir jatuh tempo 2009, jika Diskop berdalih tidak ada surat laporan kematian untuk mendapatkan asuransi, kami selaku orang awam tidak diberikan saran oleh Diskop pada keluarga untuk membuat surat laporan kematian. Hal ini salah satu indikator terjadi pembiayaran yang dilakukan pihak Diskop,” pungkasnya dengan nada kecewa.Q lis

Telan Rp 35 Miliar Bangkalan, Bhirawa Program kartu sehat bersama Bupati (Sehati) Bangkalan menguras Rp 35 miliar. Pada APBD 2015, Pemkab mengalokasikan anggaran Rp 23 miliar. Kemudian pada Perubahan APBD 2015, ditambah sebesar Rp 12 miliar. Kartu Sehati merupakan program pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat kurang mampu. Penerimanya, warga miskin yang tidak tercover Jamkesmas atau pun Jamkesda. “Ada penambahan pagu untuk jaminan kesehatan kartu sehati sebesar Rp 12 miliar dalam perubahan APBD 2015,” terang Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bangkalan, Ahmat Hafid, Selasa (15/9). Dengan adanya penambahan alokasi dana untuk program Sehati tersebut diharapkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat bisa maksimal. Sehingga kesehatan warga Bangkalan bisa terjamin. “Kami sudah memaparkan pada DPRD

terkait perubahan APBD 2015 ini. Setelah itu akan dilakukan pembahasan antara Timgar dan Banggar. Semoga dalam pembahasan hingga pengesahan bisa berjalan lancar,” ucap Hafid. Menurut Hafid, kekuatan APBD Bangkalan 2015 direncanakan mencapai Rp 2,041 triliun dalam perubahan anggaran keuangan (PAK), yang sebelumnya APBD 2015 sebesar Rp 1,7 triliun. “Ini terjadi karena ada penambahan anggaran sebesar Rp 269,8 miliar. Sebagian besar kegiatannya bersifat given yang mencapai 90 persen,” tukas pria asal Kabupaten Sumenep itu. Dalam pemaparan yang disampaikan di Aula DPRD Bangkalan, di ketahui bahwa perubahan anggaran pada APBD tahun 2015 direncanakan untuk memasukkan Silpa anggaran pada tahun 2014 silam, khususnya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang memcapai Rp 10.2 Miliar.Q mb8

SMK Margomulyo Raih Juara I Kemah Riset Nasional Bojonegoro, Bhirawa Melalui buah kerja keras dari para guru pembimbing serta bimbingan, pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMKN) Margomulyo barat kota Bojonegoro yang berbatasan dengan Kabupaten Ngawi ini berhasil menyabet prestasi membanggakan pada kemah riset nasional yang digelar di Institute Pertanian Bogor (IPB) beberapa waktu lalu. Hal itu disampaikan oleh Ca-

mat Margomulyo Bojonegoro, Heru S, Selasa (15/9) kemarin. Heru menjelaskan, pada tanggal 7 sampai 12 September 2015 lalu telah memberangkatkan 10 orang siswa-siswinya dalam kegiatan Kemah Riset Nasional. “Sepuluh siswa-siswi perwakilan Bojonegoro berhasil memboyong diajang bergengsi ini yakni juara 1 presentasi putra. Peserta terbaik dan piala bergilir kwarda Jawa Barat kategori gagasan karya ilmiah putra. Jadi

mereka berhasil memboyong tiga trophy sekaligus,” kata Heru. Menurut Heru, pada ajang kemah riset nasional ini regu putra terdiri dari Bayu Priambodo kelas XII, yudhi herlambang kelas XII, Agus Tas kriswidianto kelas XI, Gunawan kelas XI dan Pujiono kelas X. Sedangkan untuk kelompok putri terdiri dari Cici Paramida kelas XII, Heni Nurfita kelas XII, Trilena Mia Setiartik kelas XII, Monica Dwi Cahyani kelas XI dan Novi Puji Astutik kelas XI. Q bas

Haru Biru Mewarnai Jelang Purna Tugas Bupati-Wakil Bupati Jember Haru biru mewarna malam keakraban menjelang purna tugas Bupati dan Wakil Bupati Jember yang digelar diaula PB.Sudorman Pemkab Jember, Senin (14/9) malam. Bupati MZA Djalal - dan Wakil Bupati Kusen Andalas bergantian memberikan kata sambutan di menjelang akhir Jabatannya.

effendi/bhirawa

Kajari Jember Hadi Sumarsono saat memberikan cindra mata kepada Bupati Jember MZA Djalal, Senin (14/9) malam.

Kedua pasangan ini mengakhiri masa tugasnya sebagai Bupati-Wakil Bupati Jember 25 September 2015 mendatang. "Kalau saya diizinkan oleh Allah, 16 September ini saya akan menunaikan ibadah haji dengan istri, untuk sementara, Pak Kusen Andalas (Wakil Bupati) menjadi Pj Bupati hingga masa jabatannya selesai," ujar Bupati MZA Djalal dalam sambutannya. Kemudian, Bupati MZA Djalal memberikan kesempatan kepada Kusen Andalas untuk memberikan sambutan. "Kare-

na saya bekerja satu paket bersama Pak Kusen, saya minta kepada beliau untuk memberikan sepata dua kata," ujar Djalal memberikan kesempatan pada politisi PDIP ini. Dalam sambutanya, Kusen menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Jember selama menjalankan tugasnya selama 2 periode (2005 - 2015) bersama Djalal menjadi Bupati dan Wakil Bupati Jember. "Saya secara pribadi dan atas nama keluarga minta maaf apabila ada salah dan khilaf selama men-

jabat di Jember, dan terima kasih kepada masyarakat Jember yang telah membantu dan mensupport. pembangunan di Jember selama 10 tahun. Mudah-mudah segala bantuan dan support seluruh masyarakat Jember di catat oleh Allah sebagai amabal ibadah," ujar Kusen Andalas singkat. Hal senada juga disampaikan oleh Bupati MZA Djalal kepada seluruh jajaran Muspida, SKPD dan camat serta ratusan undangan lainnya yang turut hadir dalam acara tersebut. Bupati juga berpesan agar masyarakat untuk mensuksekan Pemilukada yang digelar 9 Desember mendatang. "Mari kita sukseskan Pemilukada 9 Desember mendatang. Karena suara panjenangan sedoyo menentukan pembangunan di Jember," harapnya pula.Q efi


EKONOMI - BISNIS

8

Rabu Pon, 16 SEPTEMBER 2015

Elpiji 3 Kg Langka

Kurs JUAL

BELI

USD

14,068.00

13,928.00

SGD

9,937.84

9,836.85

EUR

16,106.45

15,940.60

JPY

11,612.05

11,491.75

GBP

22,064.25

21,836.32

Sumber: Bank Indonesia (9 SEPTEMBER 2015)

RAGAM EKBIS

ATPM Berharap Dollar Tidak Tembus Rp14.600 Surabaya, Bhirawa Sejak melemahnya mata uang rupiah terhadap dolar Amerika, sejumlah Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) di Surabaya mulai melakukan obral strategi pemasaran, mulai dari uang muka yang sangat minim sampai pemberian cashback yang fantastis. Namun dua strategi tersebut saat ini masih belum terlalu menghasilkan dan penjualan belum mengalami perubahan yang cukup berarti. Manajer Marketing Toyota Auto 2000, HR Muhammad, David Abaram mengatakan semua ATPM di Surabaya sedang mengalami penurunan penjualan. Segala daya dan upaya dikerahkan untuk mendongkrak penjualan yang sedang lesu. Termasuk untuk jenis kendaraan roda empat di kelas Low Cost Green Car, yang notabene mobil paling murah dari semua kelas yang ada. “Efeknya melemahnya rupiah memang mengancam sejumlah ATPM, bukan hanya Toyota sejumlah produk lain seperi Honda, Suzuki, Nissan, dan lain-lain saat ini memang sedang lesu. Karena dolar yang maish mencengkram rupiah, bahkan sekarang sudah menembus Rp.14.300 per dolar Amerika. Bukan hanya mobil dengan kelas premium, kelas LCGC yang merupakan kelas mobil paling murah juga kena imbasnya,” ujar David, Selasa (15/9) kemarin. Sejumlah langkah penyelamatan dibuat guna menghindarkan dari PHK massal, termasuk langkah terbaru yakni memangkas biaya promosi di media elektronik, media cetak, ataupun media yang lain. Semula biaya promosi pada media di Surabaya mencapai Rp.700 juta per bulan termasuk biaya untuk pameran di pusat perbelanjaan , kini biaya tersebut di pangkas mencapai separuhnya Rp.350juta. “Penghematan tersebut lebih disebabkan untuk melakukan efisiensi dalam bidang keuangan. Kalau di paksakan akan berdampak terhadap cash flow perusahaan. Selain memangkas biaya promosi, perusahaan juga menghilangkan biaya untuk menggunakan jasa sales promotion girl,” terangnya. Saat ini ia meminta sejumlah marketing yang berada di bawahnya untuk lebih memanfaatkan segala bentuk media sosial dalam melakukan pemasaran produk. Di antaranya, facebook, blackberry massanger, whatsapp, bahkan sampai path hingga instagram. Q wil

KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, Suzuki, th. 2002, Biru, AG3835SO, a/n. Khoirul Zam Zam, Ds. Sanan, Pakel-T.Agung No. 1726/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK, Honda, th. 2012, AG3847RAJ, a/n. M Aris Wibowo, Dsn. Demok RT 15/03, Ds. Jeli, Karangrejo-T.Agung No. 1727/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK, Honda, th. 2004, Biru, AG6945RAI, a/n. Heru Susanto, Ds. Ngujang, Kedungwaru-T.Agung No. 1728/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK, Spd Mtr China Beijing, th. 2000, Hijau, W5400N, a/n. Wawan Kristiawan, Perum Jatikalang A5/46, RT/RW 021/005, Kel. Jatikalang, Krian-Sidoarjo No. 1729/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK, Honda, th. 2014, Hitam, AG5727RAL, a/n. Bandi, Ds. Rejoagung, Kedungwaru-T.Agung No. 1730/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK, Honda, th. 2012, Merah Putih, AG3623OK, a/n. Umi Solikah, Ds. Purworejo, Ngunut-T.Agung No. 1731/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK, Yamaha, th. 2010, Merah Marun, AG6818RJ, a/n. Suhermiati, Ds. Tunggulsari, Kedungwaru-T.Agung No. 1732/IMB/BI-II/2015

SITUBONDO HILANG STNK nopol P 4239 FF, a/n Mulyadi, Ds. Sumberkolak, rw 02/03, Kec. Panarukan, Situbondo. No. 1733/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK nopol P 2681 EL, a/n Samiadji, Kel. Mimbaan, rw 10/04, Kec. Panji, Situbondo. No. 1734/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK nopol P 4344 EZ, a/n Mawiya, Ds. Kendit, rw 01/02, Kec. Kendit, Situbondo. No. 1735/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK nopol P 1594 EA, a/n Jamin Ginting, Kel. Mimbaan, rw 12/02, Kec. Panji, Situbondo. No. 1736/IMB/BI-II/2015

Dinas Indakoptamben Nganjuk Lamban Nganjuk,Bhirawa Kelangkaan elpiji 3kg yang terjadi di Nganjuk dikeluhkan oleh masyarakat, sayangnya Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Pertambangan & Energi (Indakoptamben) lamban untuk mengatasi masalah tersebut. Hingga saat ini tindakan Dinas Indakoptamben hanya melakukan pendataan terkait kekurangan pasokan elpiji tanpa ada upaya untuk melakukan operasi pasar. Bahkan Dra Rr Heni Rochtanti MM selaku kepala dinas mengaku telah mengetahui adanya kelangkaan elpiji yang disebabkan penggunaan elpiji untuk mesin diesel di sawah. “Saat ini banyak elpiji digunakan untuk bahan bakar diesel pengairan sawah, karena itu Dinas Indakoptamben akan mengajukan tambahan kuota,” ujar Heni Rochtanti. Namun hingga minggu kelima kelangkaan elpiji berlangsung, tidak ada tanda-tanda pasokan elpiji di Nganjuk akan normal kembali. Diduga kuat spekulan melakukan penimbunan elpiji 3 Kilogram, sehingga terjadi kelangkaan. Kondisi ini diperparah dengan banyaknya industr seperti peternakan yang juga memanfaatkan gas elpiji 3 kilogram untuk bahan bakar pemanas ayam. Hilangnya elpiji dari pasaran sejak sebulan terakhir mengakibatkan harga menembus Rp 18 ribu hingga Rp 20 ribu, bahkan di

Pengecer elpiji 3 Kg, mengeluh tabungnya kosong akibat pasokan dari distributor macet karena ditimbun spekulan.

daerah pelosok pedesaan harga telah mencapai Rp 30 ribu. Kelangkaan elpiji 2 kilogram di Nganjuk sudah berlangsung cukup lama, sehingga muncul dugaan bahwa elpiji 3 Kg disalahgunakan dengan memindahkan ke tabung 12 Kg. Hal ini banyak dikeluhkan para ibu rumah tangga dan para pedagang kecil. Fitri (42) salah satu ibu rumah tangga Desa Kwagean Kecamatan Loceret mengaku sangat terkejut setelah mengetahui harga elpiji yang biasanya dibeli dengan harga Rp

17 ribu, sekarang sudah menjadi Rp 20 ribu. “Belum lagi, saat ini beberapa kebutuhan pokok mulai banyak yang naik. Jelas merasa bingung, sebab saya yang mengatur kebutuhan dapur,” tandas Fitri. Hal senada juga dikeluhkan pedagang gorengan yang mangkal di Jl. Dr. Soetomo Nganjuk, Naimen (47) warga Kelurahan Kartoharjo, Nganjuk, dirinya sudah mulai merasakan dampak dengan kenaikan elpiji 3 Kg. Setiap hari dia harus mengeluarkan anggaran sebesar Rp 40 ribu

karena setiap harinya menghabiskan 2 tabung terkadang bisa 3 tabung saat banyak pembeli. “Jelas terasa berat bagi saya sebagai pedagang, yang menggunakan elpiji,” kata Naimen. Sementara itu Fajar (40), salah seorang pengecer membenarkan jika harga elpiji 3 Kg yang dijualnya saat ini sudah Rp 18 ribu, dan dirinya mengambil dari agen dengan harga Rp 16.500 ribu. Bahkan stok pengiriman dari agen sendiri saat ini sudah dibatasi, biasanya dia bisa mendap-

at jatah 20 sampai 50 tabung, tapi saat ini hanya bisa 20 tabung saja. “Katanya sih stok tabung dari distributor juga dibatasi,” kata Budi. Dijelaskan, Fajar sebagai pengecer dirinya juga selalu terlambat menerima kiriman dari agen. Terbukti elpiji yang dipesan baru datang sekitar 3 sampai 4 hari, terkadang sampai 10 hari baru menerima kiriman elpiji. “Saya baru menaikan harga ini sekitar 1 minggu, dan kenaikan ini saya samakan dengan pengecer lainya,” jelasnya. Q ris

Jelang Lebaran , Disnakan Waspadai Antraks Bojonegoro, Bhirawa Meskipun Bojonegoro masih bebas penyakit hewan ternak seperti antrak, namun hal menjadi perhatian serius yang di lakukan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Bojonegoro. Terlebih lagi sekarang ini menjelang Idul Adha 1436 Hijriyah dan diperkirakan permintaan hewan ternak akan meningkat. Untuk itu Disnakan sendiri akan mengadakan pengecekan hewan ternak baik sapi, kambing maupun domba di tingkat penjual. Hal tersebut di ungkapkan oleh Kepala Bidang Kesehatan Hewan Disnakan Bojonegoro, Catur Rahayu Kusuma Ningsih, Selasa (15/9). “Kita akan melakukan pengecekan kesehatan hewan ternak di tingkat penjual dadakan, apalagi saat ini banyak penjual musiman yang jarang melaporkan kesehatan hewan ternaknya. Dan kita akan lakukan mulai hari H-3 (21 Sepetember mendatang),” jelas Dia. Menjelang pemeriksaan hewan kurban Disnakan kabupaten Bojonegoro siap menurunkan tim medis ke sejumlah penjual hewan kurban dadakan, terutama dipinggir jalan. Yakni meliputi di jalan Patimura, Lisman, Untung suropati, Rajekwe-

Catur Rahayu Kusuma Ningsih

si, MH Thamrin, Panglima Sudirman dan jalan Veteran. ” Meski Bojonegoro bebas antraks, namun kita tak mau kecolongan dan kita tetap waspada penyakit tersebut,” terangnya. Catur mengatakan, pemeriksaan tersebut untuk mengantisipasi munculnya gangguan kesehatan warga akibat mengkonsumsi daging hewan qurban. Apalagi Kabupaten Bojonegoro ini merupakan daerah perlintasan ternak, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan secara inten. “Pemeriksaan dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat mengkonsumsi

hewan qurban,” katanya. Pemeriksaan tersebut rutin dilakukan rutin setiap tahun. Guna melindungi masyarakat dari bahaya hewan kurban yang tak layak dikonsumsi. Namun, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, belum ditemukan hewan yang dimaksud. “Untuk sementara kita belum temukan apa-apa, artinya rata-rata ternak yang dijual, adalah ternak yang sehat, ternak yang digelonggong.” Ujarnya. Dia juga mengingatkan calon pembeli untuk meneliti dan memeriksa hewan yang akan dibeli, sebab peyembelihan hewan kurban, tak hanya dengan perhitungan syarat dan rukun agama seperti menghadap kiblat, dengan basmallah. “ Hewan korban harus normal, dan tidak cacat misalnya cacat mata, kakinya sempler,” pungkasnya. Disampaikan, untuk saat ini populasi hewan ternak di Kabupaten Bojonegoro jenis sapi sebanyak 172.673 ekor. Untuk hewan jenis kambing terdapat 110.461 ekor, sedangkan untuk jenis domba terdapat 138.837 ekor. Dari jumlah itu di anggap mampu memenuhi kebutuhan hewan qurban di wilayah 28 Kecamatan yang ada di Bojonegoro. Q bas

HKTI Berharap Pemkab Alokasikan Pupuk ke LMDH Bondowoso, Bhirawa Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Bondowoso mengharapkan agar Pemkab Bondowoso mengalokasikan pupuk bersubsidi maupun non subsidi untuk kepentingan Lembaga Masyarakat Daerah Hutan (LMDH). Karena selama ini masyarakat hanya mengandalkan kesuburan tanah hutan untuk bercocok tanam di lahan milik Perhutani. Menurut Ketua HKTI Bondowoso Suprapto, bantuan pupuk untuk LMDH tersebut dapat diambilkan melalui alokasi tambahan pupuk Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Sebab, alokasi penambahan pupuk untuk Gapoktan ini dinilai tidak tepat karena sudah memiliki Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) dan sudah tersedia di tiap-tiap kios.

“Gapoktan sudah mempunyai RDKK sehingga alokasi pupuk untuk Gapoktan sudah cukup. Apabila ada penambahan alokasi lagi dari pemerintah, maka hal tersebut bertentangan dengan RDKK yang sudah ada. Kalau masih ditambah lagi, nanti pupuk ini akan digunakan untuk apa. Itulah sebabnya saya menyarankan agar pemerintah mengalihkan bantuan penambahan itu ke LMDH,’ ujarnya. Alokasi bantuan untuk LMDH ini dianggap sangat tepat lantaran LMDH juga mempunyai hak yang sama untuk menunjang ketahanan pangan yang saat ini digadang-gadang oleh pemerintah Jokowi-JK. “Sebab, jika LMDH ini tidak mendapatkan bantuan alokasi pupuk saya kawatir rencana pemerintah untuk menjadikan daerah ketahanan pangan tidak akan

terwujud. Sebab, saat ini lahan-lahan produktif semakin berkurang akibat banyaknya alih fungsi lahan,” ujarnya. Suprapto juga menyayangkan terkait distribusi penambahan pupuk non subsidi yang hanya didominasi oleh satu orang distributor. Seharusnya, distribusi pupuk tersebut dilakukan berdasarkan wilayah kerja yang sudah dirayonisasi. “Di Bondowoso, bantuan penambahan pupuk non subsidi ke gapoktan ini hanya dilakukan oleh satu distributor, mestinya kan tidak seperti ini. Di daerah lain dibagi berdasarkan wilayah kerja. Kalau begini kan ada kesan monopoli,’ katanya. Sementara itu, menurut Sekretaris Daerah Bondowoso, Drs. Hidayat, M. Si mengapresiasi pendapat HKTI dan akan dijadikan bahan diskusi demi ketahanan pangan. Q har

Ketua Divisi Penyerapan Garam Rakyat, PT Garam (Persero), Budi Sasongko, mengambil sampel garam di Ds Majungan, Kec Pademawu, Pamekasan.

Garam Madura Diuji di Laboraturium Luar Negeri Pamekasan, Bhirawa PT Garam mengambil sampel garam rakyat di Desa Majungan, Pamekasan, Jawa Timur, Senin malam, untuk diuji laboratoriun ke luar negeri, guna mengetahui kualitas yang sebenarnya garam rakyat di wilayah itu. “Pengambilan sampel garam rakyat di malam hari ini atas instruksi Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti,” kata Kepala Divisi Penyerapan Garam Rakyat PT Garam Persero, Budi Sasongko di Pamekasan, Senin malam (14/9). Pengambilan sampel garam rakyat di gudang penyimpanan garam di Desa Majungan, Kecamatan Pademawu itu disaksikan oleh petugas Dinas Kalautan dan Perikanan Pemkab Pamekasan, Perwakilan Pengurus Koperasi Garam, Himpunan Masyarakat Petani Garam (HMPG) Jatim, dan petugas kepolisian Polsek Pademawu. Pengambilan sampel garam di gudang ini mulai pukul 19.45 WIB hingga pukul 20.15 WIB. Tim selanjutnya mengambil sampel ga-

ram yang masih berada di lahan tambak garam tak jauh dari lokasi gudang penyimpanan garam itu. “Sampel garam yang kami ambil disini semuanya merupakan hasil produksi garam dengan menggunakan teknologi geomimbran,” terang Budi. Hanya saja, masa panen keduanya berbeda. Garam yang ada di gudang penyimpanan garam itu masa panennya 13 hari, sedangkan garam ditumpuk di lokasi ladang tambak garam yang berusia 14 hari. Usai mengambil sampel garam di Desa Majungan itu, tim selanjutnya bergerak menuju Desa Bunder, Kecamatan Pademawu, mengambil sampel garam yang diproduksi diatas hamparan tanah. Menurut Budi Sasongko, sampel garam yang diproduksi di atas hamparan tanah itu juga akan diuji laboratorium, sehingga kualitasnya bisa diketahui. “Setelah dari sini (Pamekasan) kami langsung akan berangkat ke Jakarta membawa sampel garam yang diminta Menteri Kelautan dan Perikanan ini,” katanya. Q din,ant

Pemkab Madiun Jamin Stok Hewan Kurban Cukup Menjelang Hari Raya Idul Adha 1436 H yang jatuh 24 September mendatang, Dinas Perternakan dan Perikanan Kabupaten Madiun menjamin hewan untuk kurban, baik itu sapi maupun kambing, mencukupi, sehingga tidak perlu mendatangkan ternak dari luar.

sudarno/bhirawa

Menjelang peringatan Hari Raya Idul Adha 1436 H, pedagang sapi di Kabupaten Madiun sudah mempersiapkan sapi dagangannya untuk korban.

“Untuk ternak kurban, baik sapi maupun kambing, saya kira wilayah Kabupaten Madiun sudah bisa mencukupi kebutuhannya sendiri. Apalagi diperkirakan jumlah masyarakat yang melakukan kurban, diperkirakan menurun karena kondisi ekonomi,” terang Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabu-

paten Madiu, drh.Lilin Sarifah Anisah, kepada wartawan, Minggu, Selasa (15/9). Untuk tahun lalu, kata drh. Lilin, masyarakat Kabupaten Madiun telah melakukan kurban berupa sapi sebanyak 1.240 ekor dan kambing sebanyak 12.500 ekor. Karena diperkirakan tahun ini masyarakat yang melakukan

kurban menurun, jumlah ternak yang dibutuhkan tidak sebanyak tahun lalu. “Populasi sapi di wilayah Kabupaten Madiun sekitar 60 ribu ekor. Kalau kambing sekitar 70 ribu ekor. Saya kira untuk mencukupi kebutuhan kurban tidak akan kurang,” tambahnya. Untuk memastikan hewan yang akan dikurbankan dalam kondisi sehat, lanjut drh.Lilin, pada H-7 sebelum hari raya Idul Adha, Dinas Peternakan dan Perikanan akan melakukan pemeriksaan kesehatan kepada hewan

kurban yang dijual. Hal ini untuk memastikan hewan untuk kurban tidak sakit atau mempunyai penyakit yang membahayakan. “Nanti pada H-7, akan dilakukan pemeriksaan hewan kurban. Kita ingin memastikan hewan kurban dalam keadaan sehat. Kalau ada warga yang mau berkurban dengan ternak peliharaannya sendiri, jika ragu bisa melapor atau meminta bantuan langsung dinas. Bisa juga ke petugas di kecamatan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan,” pungkasnya. Q dar


Rabu Pon 16 SEPTEMBER 2015

KILAS AREMANIA

Kota Batu Tidak Akan Manfaatkan Dana Desa Kota Batu, bhirawa Walaupun desa-desa di Kota Batu mendapat jatah anggaran Rp 6,4 Milyar, Walikota Batu Eddy Rumpoko memutuskan untuk tidak memanfaatkan dana tersebut. Pemkot Batu akan menyisihkan anggaran yang ditransfer dari pusat karena anggaran dari Pemkot Batu masih mencukupi. “Kita akan menyisihkan anggaran Dana Desa selama 2 tahun supriyanto/bhirawa karena anggaran ADD yang telah Eddy Rumpoko kita berikan ke Desa sudah sangat besar,” tegas Eddy Rumpoko kepada bhirawa, Selasa (14/9). Selama ini Pemkot Batu telah menggerojok 24 desa/kelurahan dengan ADD sebesar Rp 9,3 Milyar. Sehingga sudah dirasa cukup untuk mengoptimalkan pembangunan di desa. “Kebijakan ini sudah kita koordinasikan dengan Mendagri dan Menkeu,” katanya. Lebih lanjut dikatakan, saat ini Pemkot Batu terus berupaya meningkatkan kemampuan aparatur di desa, sehingga dapat menyusun dan melaksanakan program-programnya. Selain itu juga mensinergikan antara program-program desa dengan kebijakan pembangunan di tingkat Kota Batu. “Jangan sampai transfer dana dari APBD dan APBN tersebut pemanfaatannya tidak optimal, maka perlu disinkronkan dan disinergikan. Sehingga program di tingkat desa akan sejalan dengan di tingkat kota,” tandasnya. Q sup

Hindari Resto Nakal, Terapkan Standardisasi Harga Makanan Kota Batu, bhirawa Pesatnya perkembangan pariwisata Kota Batu membawa dampak pada naiknya harga makanan minuman yang di Warung dan Resto. Kenaikan harga makanan minuman tersebut membuat kaget wisatawan karena harganya terkadang tidak wajar, khususnya saat liburan panjang dan libur hari raya. Untuk menghindari ulah nakal pemilik warung dan restoran atau PKL makanan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) akan menerapkan standarisasi harga makanan dan minuman. Menurut Kepala Disbudpar, Abdillah Al Kaaf, dengan adanya standarisasi harga, maka ulah nakal penjual makanan minuman tersebut bisa ditekan. “Untuk restoran dan warung, kita wajibkan memasang daftar menu dan harganya. Sedangkan untuk PKL akan kita standartkan,” ungkap Abdillah, kepada bhirawa, Selasa (14/9). Dia kemudian mengambil contoh harga bakso untuk satu porsi mangkuk Rp 10 ribu. Maka penjual bakso tidak boleh menetapkan harga di atas itu. Lebih lanjutkan, hal ini juga berlaku untuk harga makanan lainnya. Sehingga menu yang sama diharapkan harganya sama, sehingga wisatawan tidak khawatir dipalak. “Pak Wali mengharapkan nantinya bisa sama seperti di Singapura, harga makanannya sama, tempatnya saja berbeda,” tuturnya.Q sup

Cyber Mall Diminta Membuat Amdal Lalin Malang, Bhirawa Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang Handi Priyanto meminta kepada pengelola Cyber Mall (d.h Dieng Plaza) untuk membuat analisis dampak lingkungan (amdal) lalu lintas terlebih dahulu sebelum, sebelum melakukan pengembangan mal tersebut. Menurut Handi, amdal lalin itu, mutlak dibutuhkan, karena akan terkait dengan kondisi lalin disana. Setelah ada amdal lalin baru menata parkir di kawasan itu. Sebelum ada amdal lalin, pihaknya meminta semua pihak, baik pengelola mal maupun jukir (juru parkir) untuk menahan diri. Tidak tergesa-gesa mengambil langkah. “Harus dibuat amdal lalin dulu, baru menata parkirnya,” ujar Handi usai mengikuti sosialisasi pengembangan pembangunan Cyber Mall, kepada wartawan Selasa (15/9) kemarin. Dijelaskan Hand, sesuai desain yang ditunjukkan pengelola Cyber Mall, pengembangan pembangunan mal itu akan menggusur aktivitas parkir di luar mal yang dikelola Dishub. Menurutnya, penggusuran areal parkir tidak bisa serta merta dilakukan. Harus ada kajian berdasarkan amdal lalin soal penggusuran areal parkir. Pihaknya menegaskan, kalau alasannya pengelola hanya soal estetika tidak bisa dibenarkan. Makanya, Dishub akan melihat dulu di kajian amdal lalin-nya. Parkir di luar mal mengganggu lalu lintas apa tidak. “Kalau mengganggu berarti parkir di luar tidak ada. Seperti yang kami lakukan di Pasar Terpadu Dinoyo. Di depan pasar juga harus steril dari parkir. Karena amdal lalin-nya menyatakan begitu,”timpalnya. Sementara itu, Asisten Direktur PT Bhikarya Sentosa, selaku pengelola Cyber Mall Irwan, mengatakan, akan mengikuti arahan dari Dishub.Q mut

MALANG RAYA

9

Pemkot Batu Inspeksi Keamanan Hotel Batu, Bhirawa Pemerintah Kota (Pemkot) Batu menunjukkan keseriusannya untuk menjadikan Batu sebagai Kota Wisata Internasional. Untuk itu mereka memberikan jaminan standar keamanan para wisatawan yang berada di hotel-hotel. Selasa (15/9) UPTD Pemadam Kebakaran (PMK) melakukan inspeksi ke hotelhotel untuk memeriksa sistem pengamanan tamu hotel dari bahaya kebakaran. Kemarin, para personel men datangi pembangunan hotel berbintang yang berada di Jl.Abdul Gani Atas. Di proyek pembangunan hotel yang sudah rampung 80 persen itu, PMK memeriksa standar keamanan terhadap ancaman kebakaran. “Termasuk ketersediaan jalur-jalur evakuasi dan ketersediaan sistem kelistrikan saat terjadi hal yang bersifat emergency atau darurat,”ujar Kepala PMK Kota Batu, Santoso Wardoyo di sela melakukan inspeksi di Hotel Horison, Selasa (15/9). Sistem kelistrikan emergency, katanya, dibutuhkan saat proses evakuasi korban kebakaran. Karena ketika kebakaran terjadi, maka listrik di hotel yang menjadi Tempat Kejadian Perkara

Para petugas PMK saat memeriksa sistem pengamanan terhadap bahaya kebakaran di hotel Horison Kota Batu, Selasa (15/9). (TKP) akan dipadamkan. Namun demikian, lampu darurat yang terpasang di jalur evakuasi harus tetap menyala. “Untuk itu diperlukan sumber listrik seperti gen set untuk menerangi lampu darurat tersebut. Dan lampu darurat ini harus telah terpasang dengan baik di semua hotel yang ada di Kota Batu. Apalagi

keberadaan hotel menjadi tulang punggung di Kota Batu sebagi sebuah Kota Wisata,”jelas Santoso. Saat ini, sudah ada 20 hotel di Kota Batu yang telah diperiksa sistem pengamanan kebakarannya oleh PMK. Beberapa di antaranya belum memenuhi standar yang telah ditetapkan. Karenanya, PMK

memberikan teguran sekaligus himbauan kepada pengelola hotel bersangkutan. Dalam himbaun itu meminta pengelola hotel untuk memperbaiki sistem dan peralatan yang ada secara bertahap. Standardisasi ini juga merupakan penegakan Perda nomor 11 tahun 2012 tentang pencegahan dan penanggulangan

Kinerja PDAM Diapresiasi DPRD Dinilai Mampu Mengembangkan Jumlah Pelanggan Kab Malang, Bhirawa Anggota Komisi C dan D DPRD Kabupaten Malang memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada PDAM Kabupaten Malang. Sebab, selama sembilan bulan terakhir ini, kinerja PDAM sangat baik. Sehingga pendapatan dan omzet dari pendistribusian air bersih kepada pelanggan terus merangkak naik. Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Malang Joko Eko Sujarwanto, Selasa (15/9), seusai rapat kerja (raker) di Kantor PDAM Kabupaten Malang, Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, kabupaten setempat mengatakan, PDAM Kabupaten Malang telah menunjukkan kinerja yang baik, sehingga program yang dimiliki telah berjalan sesuai dengan target. “Tentunya hal ini telah mem-

buat Anggota Komisi C dan D merasa puas dengan kinerja PDAM,” tegasnya. Contohnya, terang dia, pada tahun ini jumlah pelanggan telah mencapai 91 ribu Sambungan Rumah (SR). Selain itu, dana hibah sebesar Rp 5 miliar dari pemerintah pusat telah digunakan seusai dengan target. Dan ini dibuktikan adanya pembangunan distribusi air bersih sebagai pengembangan jaringan SR baru di beberapa unit PDAM yang terseber di wilayah Kabupaten Malang. Di antaranya, lanjut Joko, dana hibah itu digunakan untuk menambah jaringan dan pemasangan SR baru, serta untuk mencukupi kesedian air bersih kepada masyarakat Kabupaten Malang. Sehingga dengan kinerja PDAM yang cukup baik itu, maka diaharapkan PDAM

mampu untuk menambah jumlah pelanggan. “Karena semakin banyak jumlah pelanggan otomatis akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Malang,” ujarnya. Di tempat yang sama, Direktur Utama PDAM Kabupaten Malang H Syamsul Hadi membenarkan, jika PDAM telah meningkatkan target pendapatan, dan untuk tahun ini target Rencana Kerja Anggaran Pendapatan (RKAP) sebesar Rp 57 miliar. Sehingga untuk bisa mencapai target pendapatan, maka setiap tahun ada penambahan jumlah pelanggan. “Untuk itu, pihaknya berencana untuk mengusulkanpenambahan pelanggan sebanyak 10 ribu SR. Sementara, target akhir tahun ini, jumlah pelanggan bisa mencapai 94 ribu SR. Dan saat ini jumlah pelanggan pada bulan September 2015 ini, jumlah pelanggan sudah mencapai 91 SR,” jelasnya. Menurut Syamsul, total pendapatan 100 persen yang diterima PDAM per tahunnya, tidak hanya digunakan untuk kepentingan operasional saja. Namun, untuk kepentingan yang lainnya, yakni 55 persen untuk PAD, 7,5 persen untuk kegiatan Corporate Social Responsbility (CSR), 7,5 persen untuk jasa produksi (japcahyono/bhirawa rod), 10 persen untuk dana Direktur Utama PDAM Kabupaten Malang H Syamsul Hadi (kiri), saat memberikan sosial dan pendidikan, penjelasan kepada Anggota Komisi C dan D DPRD Kab Malang, di aula Direksi PDAM dan 20 persen sebagai dana cadangan. Q cyn kabupaten setempat.

anas bachtiar/bhirawa

bahaya kebakaran. Dan jika pengelola hotel di Kota Batu tidak melaksanakannya, maka akan dikenakan sangsi administrasi bahkan sangsi pidana. “Dan jika sudah terkena sangsi pidana, maka pihak pelanggar bisa dikenakan hukuman penjara selama 3 bulan atau denda sebesar Rp 5 juta,”ancam Santoso. Q nas

Ratusan GTT Gelar Aksi Istighosah Kab Malang, Bhirawa Ratusan Guru Tidak Tetap (GTT) se-Kabupaten Malang menggelar istighosah di Masjid Agung Baiturrohman Kepanjen, Kabupaten Malang. Mereka berdoa agar perwakilan GTT yang berjuang untuk menemui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (MenPan-RB) Yuddy Chrisnandy, di Jakarta bisa berjalan lancar. Koordinator Istighosah GTT Kabupaten Malang Hamsyah, Selasa (15/9), seusai menggelar istighosah di Masjid Agung Maiturrohman Kepanjen menjelaskan, ratusan GTT yang mengikuti istogasah ini, yang tak lain berdoa bersama-sama agar perwakilan GTT Kabupaten Malang, yang bergabung dengan GTT se-Indonesia bisa berjalan lancar. “Tujuan aksi doa GTT tersebut yakni meminta kepada MenPan-RB agar GTT Kategori dua (K2) diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS),” jelasnya. Diterangkan, GTT yang ikut istighosah ini dari 52 sekolah negeri, baik dari guru SD, SMP, dan SMA/ SMK. Sedangkan aksi ini sebagai gelombang pertama, karena besok hari Rabu (16/9)/hari ini akan kembali digelar dengan massa yang lebih besar. Sedangkan aksi yang kita gelas ini, sebagai aksi damai yang dikemas dengan istighosah yang meminta doa kepada yang maha kuasa agar MenPan-RB bisa mengabulkan keinginan GTT menjadi PNS. Menurut Hamsyah, aksi yang kita lakukan ini disaat jam kosong sekolah, sehingga dengan kesempatan ini para GTT bisa melakukan aksi damai. Dan berdoa agar temanteman yang berjuang di jakarta tidak hanya diberikan kelancaran saja. “Tapi juga akan mendapatkan perhatian sehingga GTT K2 bisa dikabulkan menjadi PNS,” tuturnya. Ia menegaskan, besok hari Rabu, aksi juga akan digelar di tiap-tiap kecamatan se-Kabupaten Malang. Sedangkan aksi tersebut bukan sebagai mogok kerja, karena guru yang berstatus GTT mengambil jam kosong di sekolah. Sehingga tidak akan mengganggu belajar mengajar di sekolah. Q cyn

cahyono/bhirawa

GTT K2 Kabupaten Malang gelar aksi istighosah di Masjid Agung Baiturrohman Kepanjen, Kabupaten Malang

DPRD Kota Blitar Setujui KUA dan PPAS Perubahan 2015 Pembahasan Panitia Anggaran DPRD Kota Blitar, akhirnya menyetujui dan menetapkan kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan APBD Kota Blitar tahun anggaran 2015. Ketua DPRD Kota Blitar, Glebot Catur Arijanto, SH, mengatakan hasil dari Rapat Paripurna DPRD Kota Blitar, Selasa (15/9) kemarin, bahwa DPRD Kota Blitar telah menyetujui kesepakatan Perubahan Kebijakan Umum APBD atau KUA dan tentang KUA APBD tahun 2016. Dasar melakukan Perubahan APBD karena ada penerimaan aggaran daerah berupa sisa lebih penggunaan anggaran atau SILPA tahun 2014 yang cukup besar, yakni mencapai Rp. 107 miliar dan harus terserap di 2015. “Tahun ini ada SILPA sebesar Rp107 miliar yang akan masuk dalam Perubahan APBD 2015, sehingga anggaran ini nantinya akan diserap pada tahun ini,” kata Glebot Catur Arijanto. Ditambahkan Wakil Ketua

DPRD Kota Blitar, Totok Sugiharto, dengan adanya SILPA ini juga akan dipergunakan untuk membiayai gaji pegawai, seperti guru dengan penambahan beberapa item berkaitan dengan tunjangan. Selain itu juga akan dipergunakan untuk belanja langsung di beberapa program kegiatan yang berkaitan dengan penanganan ekonomi kreatif dan beberapa hal berkaitan dengan belanja modal usaha pembangunan sarana dan prasarana untuk masyarakat. “Penggunaan SILPA ini diharapkan bisa membiayai program dan kegiatan yang belum maksimal anggarannya, selain itu kami berharap kesejahteraan masyarakat menjadi prioritas pada program anggaran di Kota Blitar,” tegasnya.

Totok menambahkan, pada Rapat Paripurna yang diadakan Selasa kemarin tidak dihadiri oleh seluruh DPRD Kota Blitar, karena ada beberapa DPRD Kota Blitar yang ada kegiatan lain seperti haji dan kegiatan lainnya, namun pada pembahasan serta pada Rapat Peripurna kemarin dihadiri lebih dari separuh Anggota DPRD Kota Blitar dan memenuhi syarat dalam pelaksanaan Rapat Paripurna Dewan. Pj. Walikota Blitar, Suprianto, SH, MH, mengatakan melalui dokumen KUA tahun anggaran 2016 ini diharapkan dapat terwujud sinkronisasi kebijakan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan prioritas dan sasaran pembangunan daerah dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Blitar tahun 2016. “Melalui dokumen KUA ini, diharapkan dapat untuk memberikan informasi dan gambaran arah kebijakan penganggaran pembangunan daerah Kota Blitar tahun 2016,” kata Suprianto, SH, MH.

Selain dikatakan Suprianto, SH, MH, dokumen KUA juga bertujuan untuk memberikan gambaran kondisi ekonomi makro daerah beserta asumsi penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Blitar tahun 2016. “Yang meliputi kebijakan pendapatan daerah, belanja daerah, pembiayaan daerah

dan strategi pencapaiannya,” jelasnya. Sedangkan terkait dengan Perubahan APBD 2015 dengan adanya SILPA sebesar Rp. 107 miliar, pihaknya akan menggunakan dan memanfaatkan pada program ekonomi kreatif serta meningkatkan alokasi anggaran untuk kebutuhan masyarakat yang belum maksimal. Q htn,adv

hartono/bhirawa

Ketua DPRD Kota Blitar, Glebot Catur Arijanto, SH saat menandatangani Berita Acara Penetapan KUA dan PPAS Perubahan APBD 2015 serta APBD 2016 didampingi Pj. Walikota Blitar Suprianto, SH, MH dan Wakil Ketua DPRD Kota Blitar Totok Sugiharto.


OLAHRAGA

10 LINTASAN

Sesmenpora Minta Papua Siapkan Rancangan Induk PON Jayapura, Bhirawa Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Alfitra Salamm meminta panitia inti pengurus besar PON 2020 Papua untuk segera menyiapkan rancangan induk pelaksanaan kegiatan olahraga nasional di wilayahnya. "Rencana atau rancangan induk ini harus disiapan dalam waktu beberapa bulan, bahkan syukur jika bisa menjadi peraturan daerah (perda)," katanya di Jayapura, Selasa. Alfitra mengharapkan rancangan induk itu nantinya juga menjadi solusi terbaik atas persoalan anggaran dalam pembangunan fasilitas dan infrastruktur PON 2020 di Papua. "Pelaksanaan PON di Papua membutuhkan kompleks baru sehingga membutuhkan juga anggaran yang sangat besar," ujarnya. Dia mengimbau Pemerintah Provinsi Papua bersama panitia inti pengurus besar PON 2020 untuk menggunakan infrastruktur berkelanjutan dalam membangun fasilitas olahraganya. "Infrastruktur berkelanjutan ini bertujuan agar pasca-PON 2020, fasilitas olahraga tersebut tidak terbengkalai," katanya. Dia mengatakan Pemprov Papua harus belajar dari provinsi-provinsi lain yang telah menyelenggarakan PON, jangan sampai kejadian yang sama terulang lagi di "Bumi Cenderawasih" itu.Q ant

Tim Futsal Papua Try Out ke Bandung Jayapura, Bhirawa Tim Futsal Papua yang dipersiapkan untuk berlaga di ajang Pra PON 2015, akan menjalani "try out" ke Bandung, Provinsi Jawa Barat. "Rencananya, Selasa (15/9) tim Futsal akan bertolak dari Jayapura ke Jakarta," kata Daud Arim, Pelatih Futsal Papua di Jayapura, Selasa. Menurut Daud, tim Futsal Pra PON Papua akan "try out" selama beberapa minggu di Bandung dan Jakarta, sebelum bertolak ke Ambon mengikuti Pra PON pada 10-20 Oktober. "Selama 'try out', Ardiansyah Runtuboy dkk akan jalani beberapa kali uji coba di Bandung dan Jakarta," ujarnya. Dia menjelaskan timnya akan berada di Bandung sampai 30 September, kemudian balik ke Jakarta pada 1 Oktober, di mana ada tiga kali uji coba di Jakarta nanti. "Setelah menyelesaikan semua persiapan di Jakarta, tim Pra PON Papua akan bertolak ke Ambon pada 6 Oktober 2015, jadi ada waktu empat hari untuk para pemain istirahat sebelum Pra PON," katanya lagi.Q ant

IPSI Sultra Tidak Pasang Target Kendari, Bhirawa Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sulawesi Tenggara tidak memasang target di prakualifikasi PON yang akan berlangsung di Provinsi Gorontalo, 24-30 November 2015. Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi IPSI Sulawesi Tenggara Alimin di Kendari, Selasa, mengatakn meski olah raga pencak silat menjadi salah satu cabang unggulan Sultra untuk mampu meraih medali di setiap penyelenggaraannya namun pihaknya tidak memasang target untuk bisa lolos di PON mendatang. "Mengingat cabang olah raga pencak silat merupakan olah raga yang tidak terukur sehingga kami sulit untuk menetapkan target," ujarnya. Meski demikian lanjut Alimin pengprov IPSI Sultra akan tetap melakukan persiapan semaksimal mungkin sebelum mengikuti prakualifikasi PON mendatang. "Bila target ya sekali lagi karena olah raga pencak silat ini bukan olah raga terukur ya tergantung dari kesiapan kita," ujarnya. Menurut Alimin pada prakualifiksi PON mendatang IPSI Sultra akan mengikut sertakan seluruh kelas yang akan di pertandikan seperti kategori tanding sebanyak 15 kelas putra-putri dan kategori non tanding yang dibagi dalam enam nomor yakni nomor tunggal putraputri, nomor ganda putra-putri serta nomor beregu putra-putri.Q ant

Rabu Pon 16 SEPTEMBER 2015

Persebaya United Diperkuat Firly Surabaya, Bhirawa Kekuatan lini belakang Persebaya menjelang babak delapan besar Turnamen Piala Presiden 2015 bertambah, Firly Apriansyah yang selama ini menjadi tandem Otovio Dutra dipastikan bergabung bersama tim yang dilatih Ibnu Grahan itu. Indikasi bergabungnya mantan bek Persepam Madura Utama di terlihat saat Persebaya menggelar uji coba melawan Surabaya FC di Lapangan Sier Rungkut, Selasa (15/9). Firly diturunkan selama 45 menit. Ini adalah kali pertama Firly bergabung dengan tim asuhan Ibnu Grahan setelah absen selama sebulan akibat cedera pangkal paha. "Kalau kami lihat, kondisinya sudah menunjukkan progress yang baik. Tapi akan kita observasi kembali," tutur Ibnu Grahan usai uji coba. Selama Firly cedera, pelatih Ibnu Grahan mempercayai Munhar sebagai tandem dari Otavio Dutra. Sejauh ini kolaborasi dua pemain ini berjalan cukup apik. Firly nampaknya harus bersabar. Sebab saat ini ia menyandang status sebagai pelapis Munhar Pada uji melawan Surabaya FC, Persebaya berhasil menang dengan tujuh gol tanpa balas. hasil uji coba ini membuktikan bahwa para penggawa Persebaya United masih mempertahankan permainan

agresif, sekaligus lapar di kotak penalti lawan. Karena mencetak gol memang menjadi kendala Persebaya United di turnamen Piala Presiden 2015. Dari tiga pertandingan di babak grup, mereka hanya mampu mencetak empat gol saja. Keempat gol itu diborong oleh penyerang asal Paraguay, Pedro Javier Velazquez dalam laga ketiga lawan Persiba Balikpapan. "Selain menjaga feeling ball para pemain, uji coba ini juga mengasah ketajaman mereka di kotak penalti lawan. Sejauh ini kami dalam grafik yang meningkat," jelas Ibnu Grahan usai pertandingan. Ibnu juga berharap Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan lebih lapar dalam mencetak gol. Apalagi pada babak delapan besar nanti, mereka akan bertemu juara Grup B, Sriwijaya FC, Minggu (20/9) mendatang. "Semuanya harus terus ditingkatkan. Jangan sampai anak-anak cepat puas dengan hasil di babak grup. Sebab kami ingin berprestasi di turnamen Piala Presiden 2015 ini," tutup Ibnu. Q wwn

ist

Persebaya berhasil mencetak tujuh gol tanpa balas saat melakukan ujicoba melawan Surabaya FC di Lapangan SIER Rungkut, Selasa (15/9).

David Jacobs Incar Medali di Paralympic Brazil Solo, Bhirawa Petenis difabel andalan Indonesia, David Jacobs, mengincar medali pada kejuaraan bergengsi di dunia, Paralympic 2016, di Rio de Janeiro, Bazil, setelah memastikan diri lolos kualifikasi pada kejuaraan empat tahunan itu. "Tiket ke Rio de Janeiro sudah saya pegang. Jadi tinggal bagaimana saya mempersiapkan diri dengan baik. Untuk target harus bisa lebih dari kemarin. Mempertahankan juga sudah bagus," kata David Jacobs di sela Kejurnas NPC Indonesia 2015 di Solo, Jawa Tengah, Selasa. Atlet kelahiran 21 Juni 1977 itu, pada Paralympic London 2012 merupakan satu-satunya atlet Indonesia yang mampu mempersembahkan medali perunggu bagi kontingen Merah Putih. Prestasi itu dibanggakan karena mampu menahan dominasi Tiongkok. Demi membidik medali pada Paralympic Brazil, pihaknya telah menyiapkan program sendiri maupun oleh NPC Indonesia. Hal itu dilakukan karena persaingan di Negeri Samba dipastikan akan lebih ketat dibandingkan dengan pada kejuaraan yang sama sebelumnya. "Saya terus ikut kejuaraan umum di Indonesia. Jadi tidak hanya mengandalkan kejuaraan khusus difabel. Itu yang membuat saya lebih percaya diri," katanya. Selain turun di kejuaraan umum, David Jacobs juga akan menjadi tulang punggung Indonesia pada ASEAN Paragames 2015 di Singapura akhir tahun nanti.

Kejuaraan itu juga akan digunakan untuk mengasah kemampuannya demi meraih prestasi tertinggi di Brazil. David Jacobs sebelum turun di Paralympic Brazil juga dijadwalkan akan menjalani pertandingan uji coba internasional di Slovenia pada medio April atau Mei 2016 serta ke Jerman satu bulan berikutnya. Pada kejuaraan tersebut seluruh petenis difabel dunia akan turun. "Di kejuaraan ini semua atlet akan mengukur kemampuannya karena hampir semua yang turun di Brazil akan turun di sini," kata atlet yang akan turun di kelas TT 10 itu. Di kelas TT 10, David Jacobs dipastikan lolos ke Paralympic Brazil setelah menduduki peringkat dua setelah menjalani semua rangkaian kualifikasi. Ada 16 atlet yang akan turun dikelas itu, dua di antaranya atlet wild card yang direkomendasi oleh tuan rumah. Terkait dengan kekuatan calon lawan, kata David, dinilai lebih merata meski banyak atlet baru. Atlet dari Tiongkok, Prancis, Polandia, Ceko, dan Spanyol merupakan tantangan yang harus dihadapi. David Jacobs hingga saat ini baru satu-satunya atlet Indonesia yang dipastikan lolos ke Paralympic Brazil. Namun dari cabang tenis meja berpeluang menambahkan atletnya di kelas yang lain karena saat ini masih menjalani kualifikasi, di antaranya di Yordania. Atlet yang berpeluang lolos adalah Agus Sutanto serta Tatok Hadiyanto di kelas TT 5.Q ant

David Jacobs incar medali di kejuaraan Paralympic 2016, di Rio de Janeiro, Bazil.

Pra PON Futsal Digelar di ITS Surabaya, Bhirawa Putaran Pertama Grup IV Pra PON Futsal 2016 dipastikan akan digelar, di GOR Futsal ITS Surabaya, 16-18 Oktober mendatang. Di grup ini, Jatim satu grup bersama NTB, Jateng, dan Kalsel. "Untuk jadwal pelaksanaanya sudah ditentukan. Pelaksanaan Grup IV, akan digelar 16-18 Oktober," kata Robert Nepa Seno, Project Officer Pra PON Futsal Jatim, Selasa (15/9). Menurut Robert, tim-tim peserta akan tiba di Surabaya, dua hari menjelang pelaksanaan Pra PON, agar tim-tim peserta bisa melakukan mencoba lapangan. "Estimasinya tim-tim datang dua hari sebelum pelaksanaan. Karena 15 Oktober, mereka mencoba lapangan," kata Robert. Berdasarkan jadwal, Jatim

akan bertemu Jateng terlebih dahulu, pada 16 Oktober. Pertandingan ini, bisa menjadi ajang pembalasan Jatim, di Pra PON 2012 lalu. Saat itu, Jatim yang satu grup bersama Jateng harus tidak lolos ke PON. Tuan rumah Jateng dan DKI Jakarta, yang akhirnya lolos. Sedangkan di hari kedua, Jatim akan menghadapi Kalsel. Di hari terakhir, Jatim akan melawan NTB. Juara dan runner up, akan melaju ke putaran kedua Pra PON. Dengan demikian, untuk memastikan lolos, Jatim harus menang di dua pertandingan awal, yakni saat melawan Jateng dan Kalsel. "Semoga saja kami bisa meraih hasil maksimal," kata Robert. Putaran kedua akan digelar November. Pra PON digelar dengan dua pua-

taran, babak 32 besar dan 16 besar. Babak penyisihan 32 besar dibagi menjadi delapan grup. Masing-masing grup dihuni empat tim. Juara dan runner up grup, akan lolos ke 16 besar. Di babak 16 besar, akan dibagi menjadi dua grup, yang masing-masing grup dihuni delapan tim. Lima tim teratas masing-masing grup berhak melaju ke PON. Q wwn JADWAL GRUP IV PRA PON 16 Oktober 2015 16.00-18.00 NTB vs Kalsel 18.00-20.00 Jatim vs Jateng 17 Oktober 2015 16.00-18.00 Jatim vs Kalsel 18.00-20.00 Jateng vs NTB 18 Oktober 2015 16.00-18.00 Kalsel vs Jateng 18.00-20.00 Jatim vs NTB

Ribuan Suporter Sambut Kepulangan PSMS Medan Medan, Bhirawa Ribuan suporter menyambut kepulangan tim PSMS Medan di Bandara Internasional Kualanamu, Selasa, atas keberhasilan menjuarai Piala Kemerdekaan dengan mengalahkan Persinga Ngawi di Surabaya. Suporter yang berasal dari berbagai organisasi pendukung PSMS seperti, Smeck Holigan, Kampak FC dan, PSMS Fans Club lengkap dengan masing-masing atribut, sejak pagi menunggu kedatangan PSMS Medan di bandara. Dari bandara, pemainpemain PSMS beranjak ke Makodam I/BB dan Lapangan Benteng Medan dengan diiringi para suporter yang sebagian besar mengendarai sepeda motor. Di Lapangan Benteng Medan, skuad PSMS Medan bersama tim pelatih, manajer dan sejumlah pengurus, disambut sejumlah pejabat di antaranya Sekda

Provinsi Sumatera Utara Hasban Ritonga, Plh Wali Kota Medan Syaiful Bahri, Kadispora Medan, Plt Ketua KONI Medan. Acara penyambutan juga dirangkai dengan pemotongan tumpeng tanda keberhasilan PSMS Medan menjuarai Piala Kemerdekaan, dengan harapan kedepannya tim kebanggaan masyarakat Kota Medan itu dapat lebih berprestasi dikancah persepakbolaan nasional. Dalam kesempatan itu, Plh Walikota Medan Syaiful Bahri mengatakan pihaknya merasa bangga dengan torehan yang dicapai PSMS Medan, mengingat selama beberapa tahun terakhir klub tersebut "puasa". "Kami merasa bangga dengan prestasi yang diraih ini, karena PSMS Medan selama ini sudah menjadi ikon Kota Medan. Sudah saatnya PSMS kembali berjaya seperti ketika era perserikatan

tahun 80-an," katanya. Namun ia juga mengingatkan kepada seluruh pemain, agar tidak euforia dengan keberhasilan tersebut, karena masih banyak lagi pertandingan yang akan diikuti, seperti kompetisi Divisi Utama. "Kita harapkan akan lebih banyak lagi tokoh-tokoh yang peduli terhadap kemajuan PSMS Medan seperti yang sudah dilakukan Pangkostrad Mayjen Edy Rahmayadi," katanya. PSMS Medan menjuarai Piala Kemerdekaan 2015 setelah dalam partai final menang 2-1 melawan Persinga Ngawi yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Minggu (13/9). Gol-gol kemenangan tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut dicetak oleh Aldino menit ke-61 dan Legimin Raharjo menit ke-91, sedangkan gol tunggal Persinga Ngawi dicetak Jefri Kurniawan menit ke-26.Q ant

Jabar Tambah Emas dari Bulutangkis Papua Kalah di Partai Perdana Bandung, Bhirawa Jawa Barat menambah medali emas Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XIII/2015 setelah tim bulutangkis putra merebut medali emas setelah pada babak final Jatim dengan skor tipis 2-1 di GOR Lodaya Bandung, Selasa. "Target tim Jabar di beregu putra itu final, setelah final kita tampil 'all out' saja. Hasilnya benar-benar menjadikan mereka meraih emas," kata Kepala pelatih bulutangkis Jabar Kurnia Wirawan. Berbeda dengan Jatim yang tampil dengan materi 100 persen, Jabar sendiri menurunkan pemain pelapisnya pada even Popnas ini karena pemain utamanya turun di Kejuaraan Jaya

Raya Indonesia Junior Internasional Challenge di Yogyakarta. Kemenangan tim Jabar diperoleh usai di partai penentuan tunggal putra ketiga Jabar M. Rehan Diaz mampu atasi persaingan sengit tunggal ketiga Jatim Mustaqim Nur Cahyo 21-18, 19-21, 21-9. Pemain yang akrab di sapa Diaz tersebut mengaku bahwa dirinya tak merasa terbebani meski tampil sebagai partai penentu. "Kunci saya semangat dan percaya diri, terus dukungan teman-teman dan orangtua. Saya main lepas tidak ada beban dan menampilkan yang terbaik," katanya. Jabar dan Jatim terpaksa mainkan partai ketiga setelah kedudukan imbang 1-

1. Jabar unggul lebih dulu dengan merebut skor pertama lewat tunggal putra Tri Haryanto yang mengalahkan Isna Sakti Maulana Mustaqim 21-6, 17-21, 2115. Partai kedua Jatim mampu menyamakan kedudukan lewat ganda putra Komandani Maytri Sugiarto/ Rahmad Ali Assidiqi yang atasi ganda Jabar Aditya Dwiantoro/Yanuar Wahyu Ramdani 21-13, 21-19. Berikutnya Jabar akan tetap menargetkan medali emas di nomor perseorangan tunggal putra. Sementara di nomor final beregu putri, Jatim berjaya meraih emas usai menundukkan DKI Jakarta dengan skor 2-0.Q ant

Jayapura, Bhirawa Tim bisbol Papua kalah atas Jawa Tengah dengan skor 14-7 pada partai perdana babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016. Ketua Perbasasi Papua Yaan Yaap Ormuseray, di Jayapura, Selasa, mengatakan tim sudah berusaha semaksimal mungkin dalam pertandingan ini, tapi hasilnya belum memuaskan. "Kami optimistis di pertandingan berikutnya, akan meraih prestasi," katanya. Yaan menjelaskan dalam pertandingan melawan Jawa Tengah, tim Papua bermain tidak disiplin dan tidak fokus menjaga daerahnya, inilah titik kelemahan yang harus menjadi bahan evaluasi bagi tim pelatih. "Doa dan dukungan masyarakat Papua sangat dibutuhkan tim Papua, agar dapat membawa nama Papua lebih dikenal di tingkat nasional, kami akan berusaha sebaik mungkin pada

pertandingan selanjutnya," ujar dia. Dia menuturkan masih ada lima pertandingan lagi sebelum menuju partai puncak, Selasa (15/9) Papua akan berhadapan dengan Jogjakarta, Rabu (16/9) Papua vs Bali, Kamis (17/ 9) Papua vs Aceh, Jumat (18/9) Jatim vs Papua dan Sabtu (19/9) Papua vs

Lampung. "Papua berada di Pool B bersama Lampung, Jawa Timur, Jogjakarta, Bali, Jateng dan Aceh," katanya. Dia menambahkan sementara di Pool A tuan rumah DKI Jakarta, Kalsel, Jawa Barat, Banten, Kalteng, Sumut, Sumsel dan Kaltim.Q ant

Tim bisbol Papua kalah atas Jawa Tengah dengan skor 14-7 pada partai perdana babak kualifikasi PON 2016.


Rabu Pon, 16 SEPTEMBER 2015

Kejar Popularitas, Rasiyo-Lucy Maksimalkan Pertemuan dengan Warga

Tak Libatkan SKPD, Gubernur Susun Sendiri APBD 2016

l Sambungan hal 1

l Sambungan hal 1

Mbak Lucy ke situ,” katanya. Arifin mengatakan, seringnya pasangan Rasiyo-Lucy yang diusung PAN dan Demokrat ini berkeliling tujuannya demi mengejar ketertinggalan dari pasangan calon petahana yang diusung PDIP, Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana. “Kita ini kan pada dasarnya kalah start dengan calon petahana yang sudah lima tahun jadi wali kota,” ujarnya. Tidak hanya dengan masyarakat, sebelumnya Rasiyo-Lucy juga telah menyapa mahasiswa baru di Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Surabaya, juga di Universitas Tujuh Belas Agustus (Untag). Seringnya turun ke masyarakat ini, kata Arifin juga merupakan salah satu strategi pemenangan untuk mengejar ketertinggalan popularitas. Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Surabaya sebelumnya tidak mempersoalkan tindakan Rasiyo yang diduga mencuri start kampanye dengan hadir pada Pemilihan Ketua Kelompok Kerja Unit Kerja Organda Lyn S di Terminal Bratang. “Pak Rasiyo kan belum ditetapkan sebagai calon, sehingga aturannya belum melekat, sehingga dia bebas apa saja, apa yang mau diperbuat,” ujar anggota Panwaslu Surabaya M Safwan. Menurut dia, pasangan bakal Cawali dan Cawawali Surabaya Rasiyo dan Lucy yang diusung PartaiAmanatNasionaldanPartaiDemokrattidak terikat Peraturan KPU selama belum disahkan sebagai pasangan calon oleh KPU Kota Surabaya pada 24 September 2015. Sehingga tindakan mereka tidak bisa dikenai sanksi.

ini mengibaratkan, jika ada se­ seorang tidak suka dengan menu yang disajikan, orang tersebut bisa keluar cari menu lain. “Jika kebijakan ini dianggap mono­ poli gubernur, ya silakan kepala SKPD yang protes nyalon menjadi Gubernur Jatim. Yang punya mandat itu gubernur, kalau dia ingin ngatur APBD ya ikut pemilihan gubernur,” katanya. Terkait protesnya Komisi Informasi (KI) Provinsi Jatim yang anggarannya dikepras cukup banyak, Pakde Karwo juga menegaskan, jika para komisioner KI tidak terima anggarannya dipotong silakan mundur dari jabatannya. Alasannya para komisioner KI telah menandatangani pakta integritas dengan gubernur. “Kok bisa mereka komplain. Mereka tidak bisa protes. Kalau protes karena tidak bisa bekerja, saya persilakan keluar dan berhenti menjadi komisioner KI. Yang nyusun anggaran itu saya. Mau tidak mau ya harus manut kebijakan saya,” tegasnya. Dia menjelaskan, kekuatan APBD 2016 untuk SKPD di lingkungan Pemprov Jatim diprediksi hanya sebesar Rp 2,6 triliun. Minimnya anggaran itu jika tidak dimanfaatkan secara baik justru akan membuangbuang anggaran saja dan tidak akan bermanfaat untuk rakyat. “Jadi saya tegaskan lagi, yang menyusun anggaran SKPD itu gubernur. Nanti saya tinggal menyodorkan ke SKPD-SKPD apa saja programnya. Intinya, semua program yang menyangkut produktivitas masyarakat pasti tidak saya potong. Anggaran sebesar Rp 2,6 triliun ini dibagi ke-66 SKPD pemprov, jadi harus tepat sasaran,” tegasnya. Untuk diketahui sebelumnya Komisi Informasi (KI) Jatim memprotes pemotongan anggaran sepihak yang dilakukan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Pemprov Jatim. Pemotongan

KPU Surabaya Didemo Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya tak ada hentinya di demo oleh elemen masyarakat. Kali ini puluhan para demonstran Sekber Surabaya Bersatu kembali mendatangi Kantor penyelenggaran pemilu di Jalan Adityawarman, Selasa (15/9) kemarin. Mereka menuntut KPU menolak Rasiyo yang pernah dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) bersama Dhimam Abror Djuraid untuk maju dalam Pilkada Surabaya. Bahkan Sekber mengancam jika KPU Surabaya mengesahkan pendaftaran Paslon tersebut akan dilaporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP). Kalau tetap dipaksakan, Sekber Surabaya akan membawa masalah ini ke Mahkamah Konstitusi (MK) dan Mahkamah Agung (MA) bahwa Pilkada Surabaya inkonstitusional. “Kami menengarai Partai Demokrat dan PAN hanya sekadar badut-badutan politik. Karena mereka (partai pengusung Rasiyo-Lucy) adalah sempalan Koalisi Majapahit. Kenapa KPU memberi toleransi, ini jelas melanggar UndangUndang itu sendiri,” kata Teguh dalam orasinya di depan Kantor KPU Kota Surabaya. Dia menilai pelaksanaan Pilkada serentak 2015, khususnya di Surabaya sepertinya terjadi pemaksaan kehendak. Pelanggaran tersebut terlihat saat pendaftaran Paslon Rasiyo-Lucy dalam masa perpanjangan pasca rekomendasi Bawaslu tepatnya 8 September lalu, paslon yang diusung gabungan Partai Demokrat dan PAN adalah paslon yang TMS. “Tapi dengan berbagai dalih dan sikap arogansinya KPU Surabaya justru melegalkan pendaftaran Rasiyo dan Lucy. Selain itu, opini publik dibuat sedemikian rupa seolah-olah paslon tersebut benar-benar sah meski menabrak Undang-Undang 8 Tahun 2015 pasal 50, yang bunyinya partai yang telah gagal mencalonkan paslon tidak boleh mendaftarkan lagi, ” terangnya. n geh

Pembebasan Lahan JLU Selesai 2016, Pembangunan Fisik 2017 l Sambungan hal 1

Menurut Hasani, mengenai harga lahan yang akan dibebaskan, Pemkot Pasuruan terlebih dahulu menggelar musyawarah sebelum menentukan harga. Pihaknya mengharapkan dukungan masyarakat dalam mempermudah serta mempercepat pelaksanaan pembangunan JLU. “Pembebasan lahannya tergantung pada masyarakat. Jika harganya sudah clear, pembayaran pembebasan lahan langsung kami bayar. Karena itu kami mengharapkan masyarakat Kota Pasuruan khususnya wilayah pesisir bisa bekerjasama dalam program pembangunan tersebut,” jelas Hasani. Untuk diketahui, lokasi pembangunan JLU pada tiga kecamatan itu meliputi Kecamatan Gadingrejo, Bugul Kidul dan Panggungrejo. Rute lokasi JLU mencapai sekitar 10 km dengan total lahan yang dibutuhkan seluas 16 hektare. Saat ini, Pemkot Pasuruan sudah mengumpulkan tabungan dana cadangan dan hingga 2015 sudah mencapai Rp 66 miliar. Besaran dana itu untuk menyelesaikan pembebasan lahan. Sedangkan pembangunan konstruksi jalan, Pemkot Pasuruan akan mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat. “Harapan kami dengan dibangunkannya JLU ini bisa berdampak pada masyarakat sekitar khususnya masyarakat utara. Sehingga disparitas wilayah utara dan selatan di Kota Pasuruan bisa berkurang,” terang Hasani. n hil

Bahaya Media l Sambungan hal 1

Komunikasi dan Informatika, Selasa (15/9) kemarin siang. Dia mencontohkan, misalnya ada media yang mendukung Risma atau Rasiyo dengan mati-matian, maka yang percaya dengan media itu juga masyarakat yang menjadi pendukung salah satu calon. “Ini berarti warning bagi media, jangan jadi partisan. Kalau ini dilakukan, berarti media menutup dirinya dari publik yang tidak setuju dengan sikapnya,” kata Hendry. Hendry yang juga menjabat sebagai Staf Ahli Kementerian Komunikasi dan Informatika menengarai sekarang sudah mulai muncul kecenderungan media partisan. “Karena teman-teman media atau bos-bosnya menjadi tim sukses salah satu calon,” katanya. Inilah, ujar Hendry, yang seringkali menjadi persoalan di dunia komunikasi politik. “Yaitu ketika media sudah tidak lagi independen,” tegasnya. n geh

11

SAMBUNGAN anggaran dinilai akan melemahkan fungsi KI sebagai pemutus sengketa informasi publik. “Ada upaya pelemahan KI. Kinerja kami sangat terganggu akibat pemotongan anggaran berkali-kali, padahal KI adalah lembaga mandiri yang berfungsi menjalankan UU,” kata Ketua KI Jatim Ketty Tri Setyorini. Selama ini, Dinas Komunikasi dan Informasi juga memperlakukan KI layaknya bidang-bidang yang ada di lingkungan dinas sehingga bisa dilakukan pemotongan anggaran. Dari APBD, KI sebenarnya mendapatkan plafon anggaran Rp 2,8 miliar. Namun pada Desember 2014, tiba-tiba terjadi pengalihan anggaran Program Fasilitasi KI pada Program Pengelolaan Jaringan Komunikasi Dinas Kominfo sebesar Rp 305 juta. Selain itu, pada Mei 2015 juga kembali dilakukan pemotongan anggaran sebesar Rp 350 juta dengan alasan penyesuaian anggaran. Saat itu, pemotongan berdalih adanya SE Sekdaprov tertanggal 30 April 2015 bernomor 900/4301/213.2/2015 perihal penyusutan pagu alokasi anggaran belanja pada SKPD di lingkungan Pemprov Jatim sebesar 5 persen dari total belanja langsung. Pada 9 September 2015, Dinas Kominfo melakukan rapat koordinasi dengan mengundang bendahara KI. Dalam rapat tersebut diputuskan rencana akan dilakukan lagi pemotongan anggaran sebesar Rp 200 juta terkait kebutuhan dana penanggulangan bencana kekeringan. Akibat beberapa kali pemotong­ an, KI harus mengurangi bahkan menghentikan beberapa program di antaranya bimbingan teknis, serta sidang-sidang ajudikasi penyelesaian sengketa informasi. “Pemotong­ an harusnya tidak ada karena KI dibentuk berdasar amanat UU No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Jadi KI bukan bagian dari bidang-bidang di Dinas Kominfo,” katanya.

PNS Isi e-PUPNS Sampai Harus ke Makam Orangtua

Nihil Tambahan Anggaran Pakde Karwo juga memastikan, pada APBD 2016 nanti tidak ada SKPD yang mendapat tambah­ an anggaran. Bahkan untuk infrastruktur jalan tidak ada tambahan anggaran untuk pembangunan struktur jalan, yang ada hanya bersifat pemeliharaan saja. “Ini zaman sulit kok minta tambahan anggaran, itu tidak mungkin. Saya pastikan selama 2016 tidak ada pembangunan struktur jalan. Termasuk pembangunan JLS (Jalan Lintas Selatan) juga mangkrak karena tidak ada uangnya,” jelasnya. Jika terjadi krisis sekarang ini, lanjutnya, orang yang pertama kali merasakan dampaknya adalah gubernur. Sebab yang memiliki RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) adalah gubernur bersama wakil gubernur. “Dengan kondisi seperti ini, yang paling bertanggung jawab menahan krisis adalah gubernur. Jika kondisi ini tidak diambil langkahlangkah strategis akan semakin sulit. Apalagi tahun ini Jatim memasuki pasar global berupa MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Makanya skema pembiayaan kita bongkar semua,”katanya. Menurut Pakde Karwo, baru pertama kali ini Pemprov Jatim menyusun APBD yang pendapatan BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor) di bawah PKB (Pajak Kendaraan Bermotor). Itu artinya, daya beli masyarakat menurun karena terkenda dampak krisis ekonomi global yang sangat dahsyat. “Biasanya pendapatan BBNKB itu selalu di atas PKB. Tahun ini diprediksi pendapatan BBNKB hanya Rp 3,5 triliun dan PKB-nya Rp 5 triliun. Padahal sebelumnya BBNKB itu bisa tembus Rp 6 triliun. Jadi krisis ini sangat serius, daya beli masyarakat menurun. Makanya kita harus ambil langkah-langkah ekstra ordinary,” tandasnya. n iib

Estimasi Butuh Rp 1 T, Biaya Pilgub Mulai Dianggarkan Tahun Ini l Sambungan hal 1

menganggarkan anggaran Pilgub yang diperkirakan menelan biaya sebesar Rp 1 triliun. Menurut dia, penganggaran dana Pilgub 2018 akan dilakukan secara bertahap, mulai dari APBD 2015 yaitu sebesar Rp 100 miliar, kemudian APBD 2016 sebesar Rp 300 miliar, APBD 2017 sebesar Rp 300 miliar, dan APBD 2018 sebesar Rp 300 miliar. “Dengan dianggarkan dana Pilgub secara bertahap diharapkan pelaksanaan Pilgub 2018 dapat berjalan dengan lancar dan baik,” kata Gubernur Soekarwo ditemui di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (15/9). Dengan adanya penganggaran dana Pilgub pada 2018 dan juga anggaran remunerasi, Gubernur Soekarwo mengakui adanya pengurangan dan pe-

mangkasan anggaran di semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan pemprov yang berjumlah 66 SKPD. “Pertumbuhan ekonomi saat ini sedang lemah. Apabila SKPD di lingkungan pemprov ada yang tidak setuju dengan pemangkasan anggaran ini kami akan memerintahkan SKPD tersebut keluar dari Pemprov Jatim. Saat ini kami juga sudah menyiapkan tim penyusun APBD 2016,” ujarnya. Sementara itu Wakil Ketua DPRD Jatim Tjutjuk Sunaryo membenarkan anggaran Pilgub 2018 sudah dianggarkan sejak 2015. Politisi asal Gerindra ini mengakui dengan kebijakan ini akan ada konsekuensi pemangkasan anggaran di tiap SKPD, sebagai bentuk penghematan untuk pesta rakyat Jatim. “Terpentingkebutuhanmasyarakat yang urgent harus terpenuhi. Misal-

nya perbaikan jalan bisa sebatas tambal sulam. Sektor primer yang harus didahulukan. UKM, pendidikan itu harus diprioritaskan,” katanya. Anggota DPRD Jatim, Yusuf Rohana mengatakan anggaran dana Pilgub 2018 sebesar Rp 1 triliun ini akan digunakan untuk pencetakan surat suara, kotak suara yang rusak, kebutuhan sosialisasi, honor petugas mulai dari TPS, PPS dan yang paling besar kedua adalah biaya pengamanan. “Dengan jumlah anggaran Pilgub yang cukup fantastis ini, diperkirakan akan banyak anggaran pembangunan yang harus dikepras. Semoga saja situasi ekonomi bisa beranjak baik. Kalau masih terpuruk seperti sekarang ini maka akan ada kebutuhan pembangunan untuk masyarakat yang harus dikorbankan,” ujar Yusuf Rohana, politisi asal Fraksi PKS Jatim ini. n iib

Ancaman Sanksi Kemendikbud Tak Mempan l Sambungan hal 1

sekolah yang mendapat sanksi dihapus sementara manajemen Dapodik, baru sembilan di antaranya yang mulai meng-update data. Hal ini cukup mengejutkan. Sebab kemarin hingga pukul 00.00, merupakan batas akhir pembaharuan Dapodik semester ganjil tahun ajaran 2015/2016. Dari perkembangan update Dapodik per 15 September pukul 16.00 kemarin, tercatat hanya sembilan sekolah yang sudah mulai mengupdate data. Di antaranya SMA Gloria, SMA YPP 1 Surabaya, SMA Muhammadiyah 10, SMA Islam Al Mizan, SMA Terpadu YPP Nurul Huda, SMA Katolik Santo Hendrikus, SMK Garuda, SMA Merlion School dan SMK Gema 45 Surabaya. Sedangkan 13 lembaga lainnya masih belum bisa ditemukan di laman Dapodikmen Kemendikbud. Artinya, status penghapusan sementara itu belum dicabut dari satuan pendidikan. SMA Muhammadiyah 10 Surabaya adalah salah satu yang sudah mulai meng-update Dapodik. Secara rinci, data yang telah masuk terdiri dari identitas satuan pendidikan

SMA Tidak ditemukan SMA Islam Al Mizan Muhammadiyah 9 SMAS PGRI 23 Tidak ditemukan SMA Terpadu YPP Nurul Huda SMAS Terbuka 19 Tidak SMAS Katolik Surabaya ditemukan Santo Hendrikus SMAS KR Tidak Cita Hati ditemukan SMA Margie SMA Kristen Elyon Tidak ditemukan SMKS Garuda SMAS Kr Cita Tidak SMKS Berdikari 2 Hati West Campus ditemukan Surabaya SMAS Jiwa Nala Tidak ditemukan SMA Merlion School SMA Surabaya International School Tidak ditemukan SMAKS Gema 45 Surabaya

6,95% 93,45% 92,51 % Tidak ditemukan 86,34% Tidak ditemukan 6,95% 57,12%

*)Sumber : dapo.dikmen.kemendikbud.go.id

telah terisi 27,78 persen. Sementara data Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) belum terisi sama sekali. Sama halnya dengan data peserta didik serta sarana dan prasarana yang belum terisi. Dari empat hal tersebut, persentase rata-rata kualitas kelengkapan data baru 6,95 persen. “Prosesnya terus jalan. Karena kami sekolah baru, semua diisi dari awal,” kata Kepala SMA Muhammadiyah 10 Surabaya Sudarusman saat dikonfirmasi kemarin. Menurut dia, pengisian itu terkait izin operasional, izin pendirian, dan persyaratan lain yang dibutuhkan Dapodik. Proses pengisian juga

dibantu oleh Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya. “Kami kan sekolah baru, tentu berbeda persoalannya dengan sekolah lain yang sudah ada lama. Tapi semua bisa diurus sambil jalan,” ungkap dia. Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Kejuruan Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya Sudarminto menegaskan, pengisian Dapodik dilakukan secara intern sekolah. Meski begitu, Dindik tidak kurang-kurang memberikan peringatan kepada seluruh sekolah agar segera mengisi. Kalau tidak sekolah harus rela terkena imbasnya. n tam

l Sambungan hal 1

Data terkait identitas orangtua PNS memang tercantum dalam pengisian di e-PUPNS yang dapat diakses di website BKN. Karenanya, setiap PNS wajib memasukkan data tersebut. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Tulungagung Indah Karunia Ratri SH, MH mengakui jika ada sebagian PNS yang kebingungan dengan registrasi e-PUPNS. Apalagi ada datadata mereka yang hilang atau diagunkan di bank. Registrasi e-PUPNS, lanjut dia, merupakan langkah pemerintah untuk memutakhirkan data PNS. “Jika memasukkan datanya salah itu akan berpengaruh pada urusan kepegawaian lainnya. Seperti pensiun dan lainnya,” ujarnya. Menurut Indah Karunia Ratri, BKD Tulungagung telah jauh hari melakukan sosialisasi pada seluruh SKPD lingkup Pemkab Tulungagung terkait e-PUPNS. Termasuk terkait sistem informasi kepegawaian. Menjawab pertanyaan, Indah Karunia Ratri mengatakan BKD sudah memberitahu pada setiap SKPD untuk melakukan secara kolektif verifikasi e-PUPNS. “Kami di BKD tidak mungkin memasukkan data 14.000-an PNS sendiri. Di setiap SKPD bisa melakukan sendiri. Kalau pun kemudian ada kesulitan bisa konsultasi dengan BKD. Kami pun sudah melakukan bimtek bagi tenaga kepegawaian di setiap SKPD,” tuturnya. Mantan Kabag Hukum Kabupaten Tulungagung ini berharap PNS lingkup Pemkab setempat tidak resah dengan adanya verifikasi ePUPNS. Dia menyadari jika ada kebijakan baru terkait kepegawaian hampir bisa dipastikan akan direaksi beragam oleh PNS. “Ini istilahnya barang baru. Biasa kalau kemudian ada sebagian yang resah. Apalagi bagi PNS yang gaptek. Karena itu, ini bisa dibuat pembelajaran bagi PNS. Yang tidak punya email segera buat email. Biar tidak gaptek. PNS jangan sampai gaptek,” paparnya.

Bojonegoro Sosialisasi Sementara itu untuk lebih mengenal apa dan bagaimana e-PUPNS, Pemkab Bojonegoro melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) bekerjasama dengan Kantor Regional 2 BKN Surabaya menggelar sosialisasi dan pelatihan implementasi sistem e-PUPNS di Ruang Angling Dharma Pemkab Bojonegoro, Selasa (15/9). Sosialisasi yang di buka langsung oleh Wakil Bupati Bojonegoro ini, dihadiri oleh Kepala Pengelola Kepegawaian Kantor Regional 2 BKN Surabaya sebagai narasumber dan diikuti 120 Pejabat Pengelola Kepegawaian dari seluruh SKPD di lingkup Pemkab Bojonegoro. Dalam sambutannya, Wakil Bupati Bojonegoro Setyo Hartono menegaskan kepada seluruh SKPD mulai dari kecamatan sampai dengan dinas untuk meng-update terus data dengan benar. Karena jika dari awal menginput data terjadi kesalahan, maka ke depannya juga akan terjadi kesalahan. “ Seluruh pejabat pengelola kepegawaian untuk menguasai tugas yang menjadi kewajibannya, serta dengan teliti melakukan input data sehingga data yang keluar adalah data yang valid,” tegasnya. Kepala BKD Zainudin menyampaikan tujuan diselenggarakannya sosialisasi dan pelatihan ini adalah untuk mendukung penyelenggaraan manajemen penyimpanan, pengelolaan, dan pengembangan sistem informasi untuk data aparatur sipil negara berbasis elektronik serta membangun kepedulian masing-masing PNS terhadap datanya masing-masing. “ Kegiatan sosialisasi ini digelar untuk memperoleh data PNS yang lebih akurat dan dapat dipercaya dengan memanfaatkan sistem teknologi informasi. Materi yang disampaikan antara lain kebijakan e-PUPNS, dan penggunaan aplikasi e-PUPNS,” imbuhnya. Dalam kesempatan tersebut, Kepala BKD mengharapkan agar seluruh peserta sosialisasi dan pelatihan e-PUPNS dapat mengikuti kegiatan ini sampai selesai dengan baik. n wed, bas

Dipenda Batu Dinilai Tak Tegas Terhadap Objek Wisata Nakal l Sambungan hal 1

nyokong pembangunan. Selama ini Pemkot Batu hanya bergantung pada Dana Alokasi Umum (DAU) yang nilainya Rp 413 miliar,”ujar salah satu aktivis MCW, Zainudin, Selasa (15/9). Ia menjelaskan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Kota Batu yang didapatkan sangat kecil. Untuk pajak daerah hanya berkisar Rp 57 miliar. Sedangkan untuk retribusi daerah hanya sebesar Rp 6 miliar saja. Padahal, anggaran promosi wisata di kota ini sangat besar yang dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan yang sangat besar. “Menjadi pertanyaan penting, seperti apa kontribusi yang diberikan oleh sektor pariwisata untuk mendongkrak pemasukan APBD Kota Batu, lantas tempat wisata mana yang dibiayai,” ujar Zainuddin. Anggaran promosi yang besar tentu perlu disejajarkan dengan hasil yang dicapai, apakah benar memberikan kontribusi untuk pembangunan. Atau justru ada kelompok tertentu yang diuntungkan. Di sisi lain masih banyak objek wisata yang tidak melakukan kewajibannya membayar pajak. Setiap tahun selalu ada beberapa objek wisata yang mempunyai tunggakan. Pada 2012 tercatat piutang pajak sebesar Rp 24 miliar, pada 2013 tunggakan pajak sebesar Rp 25 miliar, pada 2014 tunggakan pajak objek

wisata dan tempat hiburan sebesar Rp 35 miliar. Pada 2015 ini, jumlah tunggakan pajak objek wisata dan tempat hiburan sebesar Rp 54 miliar. Piutang pajak yang sedemikian besar menurut MCW harusnya mendapatkan perhatian dari Pemkot Batu dan DPRD Kota Batu dalam proses PAK yang sedang berlangsung saat ini. MCW memang sudah melihat Dipenda sudah mengirimkan surat peringatan kepada objek wisata yang memiliki tanggungan pajak tersebut. “Sebenarnya Dipenda bisa melakukan lebih dari itu. Ketika penunggak pajak tidak mau membayar, bisa saja ijin objek wisata dicabut melalui kepala daerah, namun hingga saat ini hal ini tidak terlihat,” tambah M Taher B dari Divisi Monitoring Korupsi Politik MCW. Sebaliknya Pemkot Batu terkesan menutupi dengan menaikkan target pajak untuk melupakan tanggungan masa lalu. MCW melihat posisi Pemkot Batu sangat lemah terhadap koorporasi, semestinya begitu telat membayar pajak, objek wisata tidak hanya harus membayar piutang namun juga membayar denda. Selain itu MCW juga melihat adanya pos anggaran yang tidak tepat hingga bisa memboroskan uang rakyat yang begitu besar. Anggaran HUT Kota Batu yang terus meningkat serta anggaran kerjasama denganmedia yang begitu besar hingga mencapai Rp 5,4 miliar. n nas

Manfaatkan Panas Matahari, Cukupi Kebutuhan Irigasi l Sambungan hal 1

tenaga hibrid ini hanya Rp 16 juta sepanjang tahun. Alatnya juga bisa disimpan sewaktuwaktu,” papar Andrew. Untuk mendesain sistem pengadaan air dengan bantuan sinar matahari tersebut, pria kelahiran 11 Oktober 1972 membutuhkan waktu lebih dari lima bulan. Proses utama yang dilakukannya adalah membeli dua panel surya de­

ngan harga Rp 2 jutaan untuk masing-masing panel. Panel surya yang berukuran 1 x 1 meter yang memiliki kapasitas 100 Wp diletakkan tepat di bawah sinar matahari. “Biasanya kita pajang dari pukul 11 hingga 3 sore selama lima jam,” tegasnya. Dua panel surya itu kemudian dihubungkan secara pararel dengan dua kontroler inverter. Fungsi kontroler inverter adalah untuk meman-

tau dan menyetabilkan tenaga yang diserap oleh sinar matahari. Dalam lima jam sistem kerja panel surya diklaim mampu menghasilkan daya 500 Watt peak (Wp) atau 100 Wp per jam dengan tekanan konstan stabil 12 voltase dan 5 ampere. Kemudian, tenaga yang diserap itu disimpan ke dalam aki yang disambungkan langsung ke pompa air jenis AC (Air Conditioner) yang sudah disambung dengan pipa

air dengan capaian panjang hingga 50 meter. “Bila masih ada tenaga matahari, maka kinerja akan dibantu oleh tenaga matahari. Kalau matahari sudah terbenam maka masih ada simpanan tenaga dalam akinya,” jelas bapak satu anak tersebut. Karena sistem kinerja pompa tenaga surya ini otomatis, bisa digunakan untuk tenaga matahari ataupun genset. Menurut alumnus pasca sar-

jana Teknik Telekomunikasi ITS tersebut, kekuatan tenaga surya yang disimpan dalam aki tersebut memiliki kemampuan yang cukup tinggi. De­n gan jarak kedalaman (elevasi) hingga setengah kilo meter, pompa tenaga surya ini bisa menyuplai debit air hinga 1 liter per detik. “Saya berharap karya ini bisa dipro­duksi massal karena ini sangat membantu sistem pengairan di Indonesia,” pungkasnya.*


UTAMA

12

Naik 0,06 Poin

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur

Masyarakat Miskin di Jatim Capai 4,7 Juta Jiwa

Pelatihan Cinderamata Jawa Timur 2O15

Para pengrajin cinderamata mengikuti kegiatan fam tour ke ke Ds. Bejijong Kab. Mojokerto dan Galeri Cinderamata Diskop UMKM Jatim.

Hadapi MEA, Perajin Harus Tetap Improvisasi dan Inovatif Puluhan pengrajin cinderamata diberikan pembekalan dan pelatihan dengan harapan mereka mampu menciptakan kreasi baru bagi hasil kerajinannya, sehingga hasil kerajinannya bisa lebih bervariasi, mempunyai kekhasan, dan dapat menarik minat para pembeli.

K

epala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim melalui Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata Dra Roesmiati MM mengatakan, diharapkan para pengrajin agar tetap berimprovisasi dan innovative tentang jenis cara-cara pembuatan produk-produk logam. “Kedepan harapan untuk Pelatihan Cinderamata Jawa Timur tetap ada walaupun nantinya produk dan bahan yang dikemas bahannya berbeda demi mengangkat ekonomi menegah Kelompok Sadar Wisata Dalam pembangunan kedepan dan menghadapi pasar bebas MEA (masyarakat Ekonomi Asean) supaya Jawa Timur menjadi Tuan rumah dinegeri sendiri dalam produkproduk Cinderamata,” katanya Dalam kegiatan tersebut terdapat para narasumber yang memberikan pencerahan pada para pengrajin, diantaranya Staf Khusus Sesmen Kemenpar RI , I Gusti Ngurah Putra SE CHT MM dengan materi Kebijakan Nasional Pembangunan Keparwisataan. Selain itu juga ada narasum-

Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata Disbudpar Jatim Dra Roesmiati MM memberikan pemaparan pada pengrajin cinderamata.

ber dari Dinas Koperasi Dan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Jatim dengan materi Strategi Pemberdayaan Koperasi dan UMKM. Selanjutnya, ada juga Baroto Tavip Indro Jarwo selaku Dosen ITS Jurusan Desain Produksi turut memberikan materi pembuatan cinderamata berbasis logam. Juga ada SUPRIYADI S.Sn Bhagaskara Bronze sebagai pelaku UKM berbasis logam. Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan Fam Tour ke Galeri Cinderamata Jawa Timur milik Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur. Peserta Study Banding melihat agar kelak mereka bisa berimprovisasi dan innovative produk-produk yang ada di Galeri Cinderamata Jawa Timur. Kemudian Fam Tour dilanjutkan ke Ds. Bejijong Kab. Mojokerto seperti di Bhagaskara Bronze, di lokasi ini terdapat pembuatan kerajinan cin-

Rabu Pon, 16 SEPTEMBER 2015

deramata berbasis logam tahapan produksi seperti pembuatan alat cetak logam, pengecoran/pencetakaan logam, pendinginan logam dari cetakan, pemolesan/penghalusan logam, pengecatan logam, dan pengiriman cinderamata. Dari kegiatan Pelatihan Cinderamata Jatim Berbasis Logam Bagi Kelompok Sadar Wisata, di Hotel Halogen selama dua hari (8/9-10/9) nampak peserta merasa sangat puas dan dibantu oleh Kemenpar RI dalam hal ini difasilitasi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur. Dalam hal ini mendapat ilmu dari berbagai narasumber untuk mengembangkan UKM berbasis Logam. Bahkan peserta bisa mempraktekan aksi nyata dalam Fam Tour untuk improvisasi dan innovative tentang jenis produk-produk logam yang ada UKM dan di Galeri –galeri yang sudah dikunjungi tersebut. Q rac*

Pemprov, Bhirawa Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim merilis jumlah penduduk Jatim yang hidup di bawah garis kemiskinan mencapai 4.789.000 jiwa sampai bulan Maret 2015. Sementara secara nasional penduduk Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan mencapai 28,59 juta penduduk. Kepala BPS Jatim, M Sairi MA menjelaskan, jumlah penduduk miskin Jatim mengalami peningkatan sebesar 0,06 poin dari 12,28 persen September 2014 menjadi 12,34 persen pada Maret 2015. Jumlah penduduk miskin Jatim pada September 2014 sebanyak 4.748.000 jiwa. Peningkatan hingga 0,06 poin tersebut merupakan kontribusi dari peningkatan persentase penduduk miskin di Jatim di pedesaan yakni 0,26 poin. Sementara di daerah perkotaan jumlah penduduk miskin mengalami penurunan sebesar 0,11 poin. Persentase ini dihitung dari bulan September 2014 ke bulan Maret 2015. “Persentase penduduk miskin di daerah pedesaan naik 0,11 poin dari 15,92 persen menjadi 16,18 persen. Di daerah kota persentase penduduk miskinnya menurun 0,11 poin dari 8,30 persen menjadi 8,19 persen,” paparnya, Selasa (15/9). Sairi juga mengungkapkan, meningkatnya jumlah penduduk miskin di pedesaan Jatim mu-

ngkin saja disebabkan oleh tingginya angka inflasi daripada yang terjadi di kota. “Mungkin saja adanya inflasi di pedesaan Jatim yang relatif tinggi. Biasanya masyarakat di desa itu kan kalau membeli komoditas-komoditas itu dalam satuan. Beli telur 1 atau 2, atau gula belinya eceran. Beli rokok sebatang dua batang.

Semakin kecil satuannya kan semakin mahal,” katanya. Selain itu, Sairi menduga tingkat perekonomian masyarakat pedesaan di Jatim saat ini mengalami stagnasi. Hingga menyebabkan jumlah penduduk miskin di daerah pedesaan semakin meningkat. “Ada stagnasi upah buruh yang terjadi di daerah pedesaan. Kalau inflasi meningkat, mereka malah sulit menembus hidup di atas garis kemiskinan. Beda dengan kota, sejak tahun 2014 ongkos buruh misalnya buruh bangunan di perkotaan Jatim itu selalu meningkat,” ujarnya. Q rac

Jumlah penduduk miskin Jatim mengalami peningkatan sebesar 0,06 poin dari 12,28 persen September 2014 menjadi 12,34 persen pada Maret 2015.

Kewenangan Pj Sama dengan yang Definitif Pemprov,Bhirawa Pemprov Jatim menegaskan kewenangan penjabat kepala daerah wali kota maupun bupati akan sama dengan kewenangan kepala daerah definitif. Pj juga bisa melakukan mutasi, membatalkan perizinan dan kebijakan lainnya. Sebelumnya dalam hearing di Komisi A DPRD Surabaya dengan sejumlah petinggi Pemkot Surabaya, pemahaman kewenangan penjabat daerah (PJ/ Plt) mempunyai batasan yang antara lain dilarang melakukan mutasi, membatalkan perizinan yang dikeluarkan pejabat sebel-

umnya, melakukan pemekaran daerah serta membuat kebijakan yang bertentangan dengan pejabat sebelumnya. Sayangnya pemahaman ini bertolak belakang dengan pendapat Kepala Biro Hukum Pemprof Jatim, Dr. Himawan Estu Bagio. Ia menyatakan kewenangan penjabat (Pj) wali kota setara dengan wali kota definitif. “Penjabat itu kan sama dengan definitif. Kewenangannya sama (dengan Wali kota), makanya dia disumpah. Dari konteks tugas, dia melaksanakan tugas sama dengan wali kota,” terangnya saat di-

hubungi via telpon, Selasa (15/9) Mantan Dosen Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya ini mengatakan, Peraturan Pemerintah No. 49 Tahun 2008, tentang Pemilihan, Pengesahan, Pengangkatan, dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah merupakan ketentuan lama yang belum disesuaikan. “Secara normatif, aturan itu lama, meski sekarang dibutuhkan betul,” tuturnya. Ia menegaskan, pemerintahan tak akan berjalan jika tidak ada kewenangan yang dimiliki penjabat wali kota. Q gat

KINERJA PELAYANAN PRIMA

Gubernur Perluas Zona Integritas Bebas Korupsi Gubernur Jatim Dr H Soekarwo memperluas zona integritas bebas korupsi di lingkungan Pemprov Jatim. Perluasan itu ditandai dengan penandatanganan Naskah Perluasan Pencanangan Pembangunan Zona Integritas yang dilakukan empat unit kerja.

K

eempat unit kerja yang melakukan zona integritas anti korupsi itu yakni RSU Haji Surabaya, UPT RS Paru Jember Dinas Kesehatan, UPT Pengujian Sertifikasi Mutu Barang-Lembaga Tembakau Jember Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dan UPT Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Surabaya Dinas Pertanian. Dengan adanya pencanangan ini, Gubernur Soekarwo berharap, perluasan zona anti korupsi ini tidak hanya mampu mencegah terjadinya korupsi melainkan juga bisa meningkatkan pelayanan kepada publik lebih transparan dan lebih cepat. “Pencegahan korupsi, sejatinya bukan seka-

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo saat memberikan pin pencanangan zona integritas (atas). Gubernur menandatangani pencanangan pembangunan zona integritas yang di saksikan Direktur PJK KPK Dedie Rachim dan Perwakilan Ombudsman Jatim serta Kepala Dinas Kesehatan (kiri).

dar menyelamatkan uang negara, melainkan juga bagaimana publik bisa merasakan kehadiran pemerintah dihadapan mereka,” kata

Gubernur Soekarwo, saat Perluasan Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Pemprov Jatim dan Pencanangan Pemba-

KPK Mengapresiasi, Berharap Diikuti SKPD Lainnya Direktur Pembinaan Jaringan dan Kerjasama KPK RI Dedie Rachim mengapresiasi langkah perluasan zona integritas yang dilakukan Pemprov Jatim sejak tahun 2012 ini. Zona integritas yang merupakan upaya

pencegahan korupsi, saat ini sudah ada perkembangan dari Pemprov Jatim yang memasukkan rumah sakit daerah dalam zona integritas. Dedy mengatakan, empat unit kerja tambahan perluasan pembangunan

Pakde Karwo saat berbincang bersama Direktur PJK KPK Dedie Rachim di sela-sela pencanangan zona integritas di Gedung Negara Grahadi.

zona integritas itu dilakukan dalam rangka komitmen Pemprov Jatim mengembangkan upaya bersama mencegah dan memberantas korupsi. “Intinya program pencegahan korupsi ini bermanfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat terutama dalam proses perizinan atau dalam rangka masyarakat memperoleh pelayanan terbaik,” ujarnya. Dia juga berharap, SKPD yang telah melakukan penandatangan juga harus melakukan langkah-langkah pencegahan korupsi diantaranya harus merumuskan standar pelayanan termasuk waktu pasti pelayanan serta sebisa mungkin mengalihkan proses pelayanan berbasis IT. “Dengan perluasan dan penambahan empat SKPD baru, diharapkan juga segera disusul SKPD lain yang ada di Jatim,” katanya. Sementara itu dalam kesempatan penandantangan perluasan zona anti korupsi kali ini, KPK juga mendorong seluruh kabupaten/kota segera mendirikan sistem pelayanan satu pintu. “Pelayananan satu pintu adalah amanat undang-undang jadi tidak ada alasan bagi bupati/wali kota tidak segera melaksanakannya,” pungkasnya. Q iib*

ngunan Zona Integritas Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jatim menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani Tahun 2015, di Gedung Negara Grahadi, Selasa (15/9). Ia mengatakan, perluasan zona integritas ini merupakan langkah penguatan komitmen bersama untuk melaksanakan proses reformasi birokrasi yang dicanangkan melalui penandatanganan piagam pembangunan zona integritas untuk mewujudkan wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM) serta meningkatkan kualitas kepada masyarakat. Menurutnya, untuk mencegah korupsi dapat dilakukan dengan memberikan pelayanan publik yang baik kepada masyarakat. Jika konsep pencegahan korupsi ingin diperkuat maka konsep pelayanan publik juga harus diperkuat. Perluasan pembangunan zona integritas pada empat unit kerja pelayanan publik Pemprov Jatim merupakan program tahap ketiga untuk mewujudkan sistem birokrasi yang bebas korupsi. “Dari pelayanan publik yang baik itulah pencegahan korupsi dapat dilakukan secara konkrit. Di pelayanan publik ini perlu dilakukan zona integritas. Untuk itu, tahun ini perluasan zona integritas dilakukan pada empat unit kerja,” ujar Pakde Karwo sapaan lekat Gubernur Soekarwo. Dijelaskannya, hingga saat ini, Pemprov Jatim telah melakukan pembangunan zona integritas pada Sembilan unit kerja. Sebelumnya, Pemprov Jatim telah melakukan zona integritas pada lima unit kerja yakni Pelayan-

an Perijinan Terpadu (P2T), UPT Jembatan Timbang, RSUD Dr Soedono Madiun, RS Sumberglagah Mojokerto, dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jatim. Lebih lanjut disampaikannya, tahun 2016, Pemprov Jatim akan mengadakan perluasan pembangunan zona integritas pada enam unit kerja. Sehingga total pembangunan zona integritas hingga tahun 2016 mencapai 15 unit kerja. Pada kesempatan yang sama, Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi MM melaporkan, tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk memperkuat komitmen Pemprov Jatim bersama pemkab dan pemkot se-Jatim, dalam mencegah dan memberantas korupsi guna mewujudkan pemerintahan yang bersih, bertanggung jawab dan bermartabat dilandasi oleh nilai-nilai luhur budaya bangsa, UUD 1945, dan Pancasila. Sesuai hasil evaluasi yang dilakukan terhadap beberapa unit kerja, nampaknya pelaksanaan kegiatan tersebut membawa dampak positif dan bermanfaat bagi masyarakat yang mendapat layanan di bidang perizinan dan kesehatan. Selain perluasan pembangunan zona integritas pada Pemprov Jatim, juga dilakukan pencanangan pembangunan zona integritas oleh 34 bupati dan walikota se-Jatim sebagai komitmen dalam mendukung terwujudnya Jatim bebas dan korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani. Sedangkan empat kabupaten/kota yaitu Kabupaten Banyuwangi, Kota Surabaya, Kota Malang, dan Kota Kediri sudah melakukan pencanangan pembangunan zona integritas pada tahun 2014 dan 2015. Q iib*


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.