binder17mar21

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006

HARIAN

harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa

IKLAN/ LANGGANAN

Surat Kabar Harian Bhirawa

031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

www.harianbhirawa.co.id

Mata Rakyat Mitra Birokrat

Rabu Pahing, 17 MARET 2021

Gubernur Tinjau Sistem Sanitary Landfill TPA Supit Urang

Bisa Hasilkan Multiplayer Profit Pemprov, Bhirawa Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah Supit Urang Kota Malang di Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Selasa (16/3).

Pengembangan TPA Supit Urang ini merupakan kerja sama antara Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR dengan Pemerintah Jerman dalam Program Emission Reduction in Cities–Solid Waste Management (ERIC-SWM). TPA Supit Urang ini menggunakan sistem sanitary landfill yang dapat meminimalisir dampak pencemaran, baik air, tanah, maupun udara sehingga lebih ramah lingkungan. TPA ini memiliki luas 32 hektar dimana 16 hektar lahan sedang dalam proyek sanitary landfill. TPA ini juga dapat mengolah sampah sekitar 400 ton/ hari yang melayani 700 ribu jiwa selama 5-7 tahun. Gubernur Khofifah meninjau langsung beberapa area seperti Sorting Plant, Composing Plant, serta area Landfill. Khofifah menyebut, keberadaan TPA Supit Urang ini dapat memberikan multiplayer profit antara lain menghasilkan kompos dari proses sorting plant yang dilakukan.  ke halaman 11 Didampingi Wali Kota Malang Sutiaji, Gubernur Khofifah Indar Parawansa meninjau TPA Supit Urang.

Tambak Milenial Situbondo jadi Percontohan Pergerakan Ekonomi Rakyat

Anggaran Menipis, Usulkan Perbaikan Jembatan ke Pusat

Pasuruan, Bhirawa Pemkab Pasuruan mengusulkan perbaikan jembatan yang ambrol menghubungkan dengan Dusun Ngipik, Desa Sumbersuko, Kecamatan Gempol dengan Dusun Mejasem, Desa Tawangrejo, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan ke pemerintah pusat. Alasannya adalah menipisnya anggaran menjadi penyebab jembatan tersebut tidak bisa diperbaiki oleh Pemkab Pasuruan. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Ridwan Harris menyatakan anggaran BTT (Biaya Tidak Terduga) Kabupaten Pasuruan tahun 2021 sudah menipis. Total BTT tahun ini mencapai Rp 25 miliar. Sejak Januari hingga Februari lalu, total anggaran yang dikeluarkan sudah sebesar Rp 21 miliar. Berdasarkan perhitungan, kebutuhan anggaran yang harus dikeluarkan untuk perbaikan jembatan itu mencapai Rp 2 miliar. “Saat ini, sisanya sekitar Rp 4 miliaran. Sehingga perbaikan jembatan diusulkan ke pemerintah pusat,” ujar Ridwan Harris, Selasa (16/3). Menipisnya anggaran dikarenakan ada berbagai bencana yang terjadi dalam dua bulan terakhir. Mulai dari penanganan  ke halaman 11

MITRA

Aktif Cek Posko PPKM

AKHIR-akhir ini Kapolres Situbondo AKBP Ach Imam Rifai SH SIK MPICT MISS dikenal aktif melaksanakan kunjungan dan pengecekan posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis Mikro. Yang terbaru misalnya, mengecek posko PPKM yang ada di Kelurahan Patokan dan Kelurahan Dawuhan Kecamatan Kota Situbondo. Saat itu, Kapol-

AKBP Ach Imam Rifai SH SIK MPICT MISS

Sentil

RSUD OPD Terbaik, Dinas PUBM Sidoarjo Terendah - Padahal banyak jalan berlubang Gubernur Beri Nama Pisang Mulyo - Semoga pisangnya mendunia Bupati Trenggalek Buka Pelatihan Bisnis Perempuan Hebat - Perempuan hebat itu keren

 ke halaman 11

Sawawi/bhirawa

Menteri Sakti Wahyu Trenggono didampingi Kepala BPBAP Situbondo Nono Hartanto saat meninjau tambak milenial di Dusun Gundil Desa Klatakan Kecamatan Kendit Selasa (16/3).

Situbondo, Bhirawa Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) RI Sakti Wahyu Trenggono meninjau tambak milenial atau Millenial Shrimp Farming (MSF) Situbondo yang menjadi program percontohan budidaya udang vaname dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI. Dalam realisasinya KKP-RI melibatkan kaum milenial melalui Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Situbondo. Pada kesempatan itu Menteri Trenggono mengatakan kini KKP fokus pada produk eskpor komoditas unggulan Indonesia yang memiliki nilai ekonomis tinggi, yaitu udang, lobster dan rumput laut. Mantan Wakil Menteri Pertahanan RI itu, komoditas udang  ke halaman 11

RSUD OPD Terbaik, Dinas PUBM Sidoarjo Terendah

Gubernur Beri Nama Pisang Mulyo

cahyono/Bhirawa

Gubernur Jatim Hj Khofifah Indar Parawansa yang didampingi Wakil Bupati Malang H Didik Gatot Subroto ketika mengunjungi sentra tanaman pisang di Desa Srimulyo, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang

Kabupaten Malang, Bhirawa Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengunjungi sentra tanaman pisang ijo di Desa Srimulyo, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. Gubernur tertarik dengan pisang ijo dari desa setempat, sehingga dia akan membudidayakan pisang ijo asal Kecamatan Dampit. “Kami menginginkan pisang ijo asal Desa Sri Mulyo ini dapat menjadi komoditas pasar. Sehingga produk un ke halaman 11

Vaksinasi Lansia Tembus 42,93 Persen

alikus/bhirawa

Dirut RSUD Sidoarjo, dr Atok Irawan menerima sertifikat sebagai OPD berkinerja tertinggi dari Bupati Sidoarjo Mudlor Ali.

Sidoarjo, Bhirawa RSUD Sidoarjo kembali ditetapkan sebagai OPD yang kinerjanya paling baik, sedangkan Dinas PUBM dan SDA dinilai rendah karena serapan

anggaran tahun 2020 hanya 50.77%. Sedangkan untuk ukuran masalah indek reformasi birokrasi paling tinggi oleh Dinas PMPTSP dan paling rendah Dinas Kesehatan.

Hasil penilaian ini disampaikan Sekda Kabupaten Sidoarjo, Ahmad Zaini, dalam acara ekpose monitoring dan

Pemprov, Bhirawa Proses vaksinasi untuk lansia di Kota Surabaya terus dikebut dan telah mencapai 42,93 persen. Total data terakhir, jumlah lansia di Kota Surabaya yang sudah disuntik vaksin covid-19 ada sebanyak 108.931 orang. Jumlah yang sudah divaksin tersebut belum separo dari jumlah sasaran vaksinasi untuk lansia di Kota Surabaya sebanyak 253.751 orang. Sampai saat ini, 108.931 orang lansia tersebut juga masih menunggu suntikan vaksinasi kedua. Juru Bicara Satgas Covid-19 Jawa Timur Makhyan Jibril Al-Faraby mengatakan, jeda untuk vaksinasi lansia cukup lama. Antara suntikan vaksin dosis pertama dan kedua adalah sepanjang 28 hari, berbeda dengan

 ke halaman 11

 ke halaman 11

Desa Jatiduwur dan Bedander dalam Kisah Kerajaan Majapahit

Aksi Intelijen Patih Gajah Mada Selamatkan Majapahit dari Pemberontakan Ra Kuti Desa Jatiduwur, Kecamatan Kesamben dan Dusun Bedander, Desa Sumber Gondang, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang dikenal sebagai daerah-daerah yang sarat dengan sejarah penyelamatan kekuasaan Majapahit dari pemberontakan. Tepatnya, saat terjadi pemberontakan Ra Kuti pada 1319 yang berhasil ‘memaksa’ Raja Majapahit saat itu, Jayanegara, meninggalkan Kedaton Majapahit di Antawulan (Trowulan, Mojokerto saat ini), untuk kemudian melakukan pengungsian dan bersembunyi. Arif Yulianto, Kab Jombang Adalah Gajah Mada, seorang Bhayangkara Majapahit bersama beberapa anggota pasukan Bhayangkara lainnya, kemudian berhasil melarikan Raja Jayanegara keluar dari Kedaton Majapahit. Pada situasi yang sangat genting pada pemerintahan Majapahit itu,

posisi Gajah Mada menjadi sangat vital pada keberlangsungan kekuasaan Kerajaan Majapahit selanjutnya. Keamanan dan nyawa Raja Jayanegara saat itu, bisa dikatakan berada di tangan Gajah Mada. Gajah Mada-lah yang pada kisah ini diceritakan berhasil menyelamatkan nyawa Raja Jayanegara, yang otomatis berhasil menyela-

matkan kekuasaan Kerajaan Majapahit dari tangan pemberontak Ra Kuti. Lewat kemampuan dan trik intelijen yang dilakukan Gajah Mada, ‘step by step’, Jayanegara bisa mengungsi dan bersembunyi, sembari kemudian Gajah Mada melakukan aksi intelijennnya untuk memperoleh data nyata di Kedaton Majapahit dan kemudian menumpas pemberontak Ra Kuti dengan hasil gemilang. Dan akhirnya, tahta kerajaan Majapahit pun bisa dikembalikan kepada Raja Jayanegara dari tangan pemberontak Ra Kuti. Setelah keluar dari Kedaton Majapahit di Trowulan, rombongan ‘pengungsi’ dan pengawal raja yang  ke halaman 11

arif yulianto/bhirawa

Sungai Brantas di Desa Jatiduwur, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang yang diduga kuat Raja Jayanegara dan rombongan Pasukan Bhayangkara menyeberang sungai ini mengunakan perahu ke arah utara menuju Bedander, Kabuh, Jombang.


EKSEKUTIF

Rabu Pahing, 17 Maret 2021

Halaman 2

Dewanti Dorong Pemdes Tekan Angka Silpa Dana Desa Pemkot Batu, Bhirawa Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi terus mendorong pemerintah desa (Pemdes) di Kota Batu untuk lebih semanat sekaligus kreatif dalam menggerakkan pembangunan desa. Hal ini untuk mengoptimalkan pemanfaatan Dana Desa (DD) yang bernilai miliaran Rupiah. Wali kota tak ingin ada silpa dalam pemanfaatan DD di masing- masing desa. Kota Batu yang memiliki 19 desa memiliki anggaran dana desa cukup tinggi. Setiap desa memiliki dana desa terendah Rp 4 miliar, dan tertinggi mencapai Rp7 miliar. “Dana desa tertinggi sebesar Rp7 miliar ini ada di Desa

Giripurno. Jika ditambah dengan silpa DD tahun sebelumnya maka desa ini bisa memiliki DD hingga Rp10 miliar,” ujar Dewanti saat mengikuti acara Pemprov Jatim di Hotel Orchid Kota Batu, Selasa (16/3). Dengan situasi ini walikota mendorong kepada pemdes di Kota Batu untuk lebih memaksimalkan pelaksanaan rencana pembangunan desa yang memanfaatkan DD. Hal ini bertujuan untuk menekan angka silpa anggaran DD yang telah diberikan kepada masing- masing desa. “Untuk itu Kepala Desa juga dituntut untuk lebih kreatif dalam memanfaatkan potensi yang ada di desanya masingmasing,” pinta Dewanti.

Wali kota tidak memungkiri adanya pandemi Covid-19 ikut mempengaruhi pelaksanaan pembangunan di Kota Batu. Selain itu masa pandemi juga ikut menaikkan angka kemiskinan di kota ini. Adapun yang menaikkan angka kemiskinan di Kota Batu adalah adanya tingkat pengangguran terbuka yang melonjak akibat pandemi. Jika awalnya angka pengangguran terbuka di kota ini tak mencapai 3 persen, saat ini melonjak menjadi 5,9 persen, bahkan hampir 6 persen. “Untuk mengantisipasi angka pengangguran ini, pemkot akan memberikan perhatian lebih kepada para pengusaha.

Hal ini untuk mencegah adanya PHK, dan sekaligus bisa mempekerjakan kembali karyawannya,” jelas Dewanti. Wali kota perempuan pertama di Kota Batu ini mengaku optimisi jika normalisasi perekonomian di kotanya bisa segera terealisasi. Karena saat ini penanganan Covid-19 di Kota Batu sudah menunjukkan situasi yang kondusif. Saat ini angka covid-19 aktif hanya menyisakan angka 16 pasien saja. Hal ini dikarenakan tingkap kesembuhan yang tinggi, yakni di atas 90 persen. Namun yang menjadi keprihatinan bersama tingkat kematian di Batu juga cukup tinggi. [nas]

anas bachtiar/bhirawa

Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko saat mendampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam sebuah acara di Hotel Orchid Kota Batu, Selasa (16/3).

Bupati Berharap Lima OPD Top Jadi Pendorong OPD Lain Pemkab Jombang, Bhirawa Lima Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang menerima penghargaan Top 5 Capaian Kinerja Terbaik Tahun 2020.

trie diana/bhirawa

Sudetan Sungai Difungsikan Kembali

Mengantisipasi genangan air saat hujan deras disejumlah titik dikawasan Ketintang hingga Jetis Surabaya, Pemkot Surabaya melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Surabaya memfungsikan kembali sudetan sungai dengan membongkar jalan yang ditutup oleh warga, Selasa (16/3).

Capaian TMMD Kabupaten Bojonegoro Sejahterakan Masyarakat Bojonegoro, Bhirawa Gotong-royong dan saling bahu membahu antara anggota Satgas TMMD bersama dengan warga masyarakat di Desa Ngrancang Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro menambah kepercayaan diri bagi warga karena mereka meyakini dengan adanya kegiatan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke- 110 tahun 2021 ini akan dapat diselesaikan dengan baik. Sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia yang tertuang dalam sila ke 3 yang bunyinya “Persatuan Indonesia” ini tentu sangat layak bahwa bangsa Indonesia masih memiliki budaya ketimuran. Seperti dalam pelaksanaan program terpadu dan lintas sektoral TMMD diwilayah Kabupaten Bojonegoro ini, merupakan bukti bahwa kehadiran TNI Manunggal Membangun Desa masih sangat diperlukan oleh warga

achmad basir/bhirawa

Gotong-royong dan saling bahu membahu antara anggota Satgas TMMD bersama warga masyarakat desa setempat menambah kepercayaan diri bagi warga, karena mereka meyakini dengan adanya kegiatan program TMMD ke 110 Bojonegoro.

desa terutama dalam peningkatan ekonomi desa. “Bentuk gotong royong yang telah kami lakukan ini memang sudah sejak lama dan

bahkan sejak nenek moyang kita. Tentu kita harus bersyukur bahwa bangsa kita ini memiliki gotong royong yang tinggi,” kata Kepala Desa Ngrancang, Sudadi, Senin (15/3/2021).

Lebih lanjut, Kades tak lupa mengucapkan syukur atas adanya program TMMD yang ada di desanya ini karena dengan adanya pelaksanaan tersebut diharapkan akan membawa desa yang lebih maju dari sebelumnya sehingga perekonomian warganya meningkat. Sementara itu, Supandi (54), warga Desa Ngrancang ini begitu yakin dengan adanya TMMD ini ke depan desanya yang selama ini memang memerlukan uluran tangan akan menjadi desa yang tangguh serta mandiri. “Seperti yang pernah saya lihat, dengan adanya TMMD tersebut, desa yang mendapatkan program dan selesai dibangun ternyata menjadi mandiri dan kehidupan warga semakin membaik. Inilah kenapa kita memiliki asa bahwa dengan adanya TMMD ini akan mengalami perubahan yang nyata,” pungkasnya. [bas]

Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab berharap, capaian yang diraih oleh 5 OPD ini bisa mendorong atau memotivasi OPD lainnya di lingkup Pemkab Jombang untuk meningkatkan kinerjanya. Bupati Mundjidah menyampaikan hal tersebut usai membuka kegiatan Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jombang tahun 2022 di Ruang Bung Tomo, Pemkab Jombang, Selasa (16/03). Pada acara tersebut, Bupati Jombang berkesempatan menyerahkan penghargaan Top 5 Capaian Kinerja Terbaik Tahun 2020 kepada OPD penerima. “Ini juga dimaksudkan, (instansi) yang lain, untuk mendorong ke depan bisa meningkatkan kinerjanya,” kata Bupati Jombang saat diwawancarai. Dikatakan Bupati, untuk menentukan Top 5 Capaian Kinerja Terbaik 2020, ada metode penilaiannya seperti penilaian terhadap pencapaian kinerjanya hingga penganggarannya. “Dan semuanya sudah sesuai, apa yang sudah tim lakukan,” imbuh Bupati. Ditandaskan Bupati, penilaian terhadap capaian kinerja terbaik OPD-OPD lingkup Pemkab Jombang tahun 2020 ini juga meliputi pencapaian (serapan) anggaran hingga menfaatnya. “Jadi tidak hanya (terkait) pencapaian anggarannya saja, tapi juga indikator pencapaiannya dan juga manfaatnya untuk masyarakat,” tandas Bupati Jombang. Sekadar diketahui, Bupati Mundjidah Wahab pada hari tersebut menyerahkan penghargaan kepada 5 OPD lingkup Pemkab Jombang yang memiliki capaian kinerja terbaik pada tahun 2020. Pada urutan terbaik pertama diraih oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Jombang, disusul pada urutan terbaik kedua yakni, Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Jombang, terbaik ketiga yakni, Pemerintah Kecamatan Ploso, Jombang, terbaik keempat diraih Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Jombang, dan pada urutan terbaik kelima diraih oleh Sekretariat Daerah Kabupaten Jombang. [rif]

Kasus Melandai, Puskesmas Isolasi Covid-19 Mulai Dikurangi Seiring melandainya trend angka kasus Covid-19 di Kabupaten Mojokerto, Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Mojokerto, akhirnya mengurangi jumlah Puskesmas Isolasi guna meningkatkan efektivitas. Yang mana sebelumnya ada enam Puskesmas yakni Puskesmas Gondang, Jatirejo, Puri, Gayaman, Kupang dan Dawarblandong, diturunkan statusnya menjadi hanya di dua titik fokus saja. Yakni Puskesmas Gondang dan Dawarblandong. Langkah ini diambil setelah melalui analisa matang, didukung dengan data penurunan jumlah pasien isolasi. “Pengurangan jumlah puskesmas isolasi ini di mulai Senin 15 Maret 2021, sehingga fokusnya saat ini pada dua lokasi tadi. Tapi kedua Puskesmas itu kita kawal terus dengan evaluasi, serta mengikuti situasi dan kondisi,” demikian disampaikan Kadinkes Kabupaten Mojokerto, Sujatmiko Selasa (16/3). Lebih lanjut Sujatmiko menambahkan informasi jika saat ini total hunian isolasi di dua puskesmas tersebut berjumlah 35 orang, dari 50 tempat tidur yang disediakan. Sedangkan untuk rumah sakit, terpantau mulai dari RSUD Soekandar terpakai 28 dari 113, RS Sakinah terpakai 18 dari 50, RSUD Sumberglagah terpakai 3 dari 6, dan RS Sidowaras terpakai 15 dari 47 tempat tidur.

Sementara itu Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati selaku Ketua Satgas Covid-19, dalam arahan meminta agar hal ini menjadi lecutan semangat bersama dalam menangani pandemi. Untuk itu kami instruksikan agar upaya pencegahan konkrit, terus dilakukan secara berkesinambungan dengan komunikasi dan sinergi matang. “Dengan dukungan seluruh elemen masyarakat dan Fokopimda, Alhamdulillah trend kasus kita terus menurun. Kita juga terus melaksanakan vaksinasi sesuai jumlah droping dari Dinkes Provinsi Jawa Timur. Namun saya mengajak agar kita semua tidak terlena, protokol kesehatan harus tetap ditaati karena kita tidak tahu kapan pandemi selesai,” pesan bupati. Sementara itu Pada rapat satgas Covid-19 Selasa sore 16/3/21 yang dipimpin bupati dan Wabup Muhammad Albarraa serta koordinator bidang satgas Covid, juga dibahas salah satu hal penting mengenai rencana sekolah tatap muka. Langkah tersebut menunggu setelah semua tenaga pendidik

Tampak dalam foto bupati selesai divaksin seluruhnya. Diperkirakan jika tidak terjadi perubahan, sekolah tatap muka akan dimulai pada tahun ajaran baru yakni Juli 2021.

didampingi wabup dan forkopimda serta satgas Covid-19. sedang melakukan rapat Meski keputusan akhir dise- Kementrian Pendidikan. Serta, rahkan pada daerah masing- dengan tetap menerapkan promasing, pembukaan sekolah tokol kesehatan secara ketat akan tetap berpedoman pada apabila sekolah tatap muka i n s t r u k s i y a n g b e r l a k u d a r i sudah berjalan.

hasan amin/bhirawa

koordinasi guna memutuskan penurunan jumlah puskesmas isolasi. Sejalan dengan rencana OPD terkait, segera mendata tersebut, Bupati Ikfina turut sasaran untuk pemulihan menginstruksikan untuk fokus e k on o m i s e p e r t i p e d a g a n g pada pemulihan ekonomi madan pelaku UMKM. Jelas syarakat. Dan meminta agar Wabup. [min.adv]


LEGISLATIF DPRD Jatim Perkuat Masukan Raperda Perlindungan PMI Rabu Pahing, 17 Maret 2021

Halaman 3

DPRD Jatim, Bhirawa Inisiatif DPRD Jatim menggagas Raperda tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan keluarganya untuk menindaklanjuti amanat UU No.11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, nampaknya mulai digarap secara serius Komisi bidang Kesra DPRD Jatim selaku pembahas. Terbukti, pada Senin (15/3/2021) Komisi E DPRD Jatim sengaja mengundang Dinas Tenaga Kerja, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan OPD terkait untuk dimintai masukan supaya Raperda tentang Perlindungan PMI dan Keluarganya ini bisa komprehensif dari hulu hingga hilir terkait urusan PMI dan keluarganya. Padahal sebagian besar urusan tersebut sebelumnya dikuasai pihak swasta. “Dalam UU Cipta Kerja, ada perintah atributif kepada pemerintah daerah untuk membuat Perda karena kewenangan pelatihan calon PMI harus ditangani pemerintah. Sedangkan penempatannya dilakukan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI),” kata Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, Hikmah Bafaqih, Senin (15/3/2021). Menurut politikus asal PKB, alih kewenangan itu tidak mudah seperti membalikkan tangan sehingga diperlukan payung hukum yang jelas. Ironisnya lagi, sejak alih kewenangan tersebut justru peminat PMI turun drastis. “Saya tidak tahu, apakah karena sosialisasinya masih kurang, atau P3MI (Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia) yang terlalu berkuasa. Padahal P3MI tidak dirugikan karena peran-peran mereka masih ada,” jelas mantan ketua PW Fatayat NU Jatim

Komisi E DPRD Jatim mengundang Dinas Tenaga Kerja, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan OPD terkait untuk dimintai masukan supaya Raperda tentang Perlindungan PMI dan Keluarganya.

Selain membahas soal rekrutmen, pelatihan hingga penempatan calon PMI, lanjut Hikmah kelebihan Raperda ini yang tidak dimiliki oleh provinsi lain adalah menyangut tanggungjawab pemerintah terhadap keluarga pahlawan devisa. “Kita juga merespon tingginya angka perceraian akibat PMI, persoalan anak-anak PMI maupun tingginya persoalan purna PMI yang tak lagi produktif. Inilah yang akan kita bicarakan dalam Raperda

KILAS DEWAN

Sering Kebanjiran, Warga Kedurus Wadul ke Dewan DPRD Surabaya, Bhirawa Warga Kedurus Surabaya mengadu ke Komisi C DPRD Kota Surabaya terkait permasalahan banjir yang sering melanda pemukiman warga perumahan Gunung Sari Indah, Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Surabaya, Selasa (16/3/2021). Ketua RW 7 Kedurus, Sumarsono mengatakan, pemukiman warga di perumahan Gunung Sari Indah ini sudah hampir 5 tahun lamanya dilanda banjir. “Sudah lima tahun terakhir ini terus kebanjiran karena faktor curah hujan di samping itu memang saluran yang kurang memadai sehingga banjirnya sampai ke rumah-rumah warga. Khususnya terparah itu dari RT 3 RW 7,” kata pria yang biasa dipanggil Marsono itu. Sementara itu, Wakil Ketua Komisi C, Aning Rahmawati mengatakan, warga yang terdampak keseringan banjir di Kedurus karena saluran air (drainase) cukup kecil. “Saluran kecil. Yang awalnya 6 meter mengecil sampai 1 meter. Aliran menuju ke waduk itu kecil, jadi enggak bisa tersalurkan. Akhirnya mereka warga minta solusi ke DPRD,” tutur Aning. Ia menyampaikan bahwa Komisi C sudah menerima aspirasi mereka dan akan segera membahas hal ini bersama Pemkot Surabaya. “Kami menyanggupi untuk bicara ke pemkot. Jadi normalisasi saluran yang disalurkan. Cuma ya harus ada kesepakatan warga, karena ada akses warga,” jelasnya. Selanjutnya, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Surabaya, Erna Purnawati menjelaskan, Pemkot Surabaya bersedia membantu untuk segera mengatasi banjir di pemukiman warga Perumahan Gunung Sari Indah. [dre]

Perlindungan PMI dan Keluarganya,” ungkap Hikmah Konsekwensi lainnya, pembahasan Raperda ini melibatkan multi sektor, sehingga mulai kita undang stake holder terkait agar Raperda yang membahas sebelum dan sesudah bekerja menjadi PMI ini bisa komprehensif. “Mudah-mudahan tahun ini Raperda tentang Perlindungan PMI dan Keluarganya bisa kita rampungkan,” tambah Hikmah Bafaqih.

Sementara itu Kadisnakertrans Jatim Himawan Estu Bagijo mengapresiasi inisiatif DPRD Jatim membuat Raperda Perlindungan PMI dan Keluarganya karena menjadi sesuatu yang exelent. “Secara prinsip kami siap,” katanya. Lebih jauh Himawan menjelaskan bahwa problem ketenagakerjaan itu sering dilihat secara sporadis dan tidak menjadi sebuah tema yang sistematis. Akibatnya, isu-isu ketenagakerjaan itu baru mencuat

setelah ada kasus. Seperti korban PHK, jadi korban trafficking. “Harusnya isu ketenagakerjaan itu dilihat dari problemnya apa, penanganannya bagaimana dan solusinya seperti apa. Lha dalam Raperda ini akan diurus dari hulu hingga hilir,” tegas Himawan. Di sisi lain, kerjasama dengan pemerintah kabupaten/kota yang menjadi kantong-kantong PMI juga sangat penting untuk disinergikan. “Jadi masukan saya,

gegeh bagus setiadi/bhirawa

selain subtansi yang lebih penting lagi adalah masalah pengorganisasian,” harapnya. Kalau dimungkinkan, masalah ketenagakerjaan juga menjadi isu sentral dalam visi dan misi kepala daerah terkait pentingnya pengorganisasian ini. “Yang terjadi selama ini, ketika masalah ketenagakerjaan menjadi isu politis pasti tidak ada anggarannya,” pungkas Himawan. [geh]

Bupati Berjanji Bakal Maksimalkan Upaya Pemenuhan Hak Difabel Mojokerto, Bhirawa Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, nampaknya ingin membuktikan jika di kepemimpinannya, semua bagian masyarakat di Kabupaten Mojokerto akan mendapatkan hak yang sama tak terkecuali penyandang Disabilitas. Diantaranya untuk mendapatkan Bansos. PKH. juga kemudahan mendapatkan izin usaha di bidang seni.dan lain sebagainya. Hal ini tersirat dari peresmian kegiatan rencana Musyawarah Perencanaan Disabilitas tahun 2021 Selasa (16/3/2021) di Pendapa Griya Maja Tama. Bupati Ikfina didampingi Wakil Bupati Muhammad Albarraa dan Ketua TP PKK Shofiya Hanak Albarraa, dalam sambutan dan arahannya mengatakan,

hasan amin/bhirawa

Tampak dalam foto Bupati didampingi Ketua Tim Penggerak PKK sedang mengelus pipi salah seorang anak penyandang difabel yang ikut hadir dalam rencana musrenbang disabilitas tahun 2021 di pendapa GMT.

bahwa Misi dan Visi mewujudkan Kabupaten Mojokerto Maju, adil dan makmur harus

melibatkan semua elemen masyarakat termasuk Panjenengan (penyandang disabilitas).

“Kami ingin mendengarkan saran, usulan dan kebutuhan panjenengan. Kami akan berusaha melayani. Kenapa berusaha? Karena saat ini situasi kita masih serba terbatas. Namun, kita ingin semua bagian masyarakat di Kabupaten Mojokerto mendapatkan haknya, tidak terkecuali panjenengan semua,” kata bupati. Sementara itu Kepala Bappeda Kabupaten Mojokerto Hariyono pada laporan sambutan mengatakan bahwa puncak acara musrenbang akan berlangsung pada tanggal 30 Maret nanti, dan musrenbang disabilitas merupakan salah satu rangkaiannya. “Puncaknya nanti 30 Maret, pagi ini merupakan bagiannya saja, dan Satu minggu lagi kita merencanakan penyusunan RPJMD. Jadi pagi ini kita sekalian berdiskusi rencana tahunan dan lima tahunan,” terang Hariyono. [min]

Disperta Klaim Sukses Realisasikan Program Irigasi Pertanian Desa Bojonegoro, Bhirawa Sebagai salah satu upaya mendukung program pertanian di Kabupaten Bojonegoro, di tahun 2020 Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta dan KP) Bojonegoro, telah sukses melaksanakan pembangunan beberapa Jaringan Irigasi Desa (Jides), Jalan Usaha Tani (Jut) dan irigasi pompanisasi sumur bor di beberapa titik lokasi areal persawahan desa. Menurut Kepala Disperta dan KP Bojonegoro, Helmy Elisabeth mengungkapkan, bahwa ditahun 2020 pihaknya mengklaim telah sukses membangun beberapa infrastruktur berupa pem-

bangunan jalan usaha tani, pelancaran debit air dan saluran irigasi pompanisasi dalam mendukung program pertanian di Bojonegoro. “Progam tersebut sangat bermanfaat untuk para petani, karena dapat memperlancar aliran debit air sehingga mempercepat pengairan pertanian dan meningkatkan perluasan areal tanam,” jelasnya, kemarin (16/3). Hal ini dilakukan guna memperlancar aliran debit air sehingga mempercepat pengairan areal pertanian. Dalam peran sentralnya air berperan penting terhadap keberlangsungan dunia pertanian. Lanjut Helmi, menjelaskan, sepanjang tahun 2020 ini pihak Disperta dan KP Bojonegoro telah

sukses merealisasikan program JUT dan Jides di 12 kecamatan, program JUT di 12 kecamatan dan irigasi pompanisasi sumur bor sukses terealisasi di 10 kecamatan yang ada di Bojonegoro. “Disperta dan KP telah sukses merealisasikan JITUT, JUT dan program sumur bor di beberapa kecamatan,” jelasnya. Pihaknya juga berharap, dengan meningkatnya fungsi layanan irigasi melalui realisasi tiga program pembangunan pertanian tersebut, nantinya dapat meningkatkan perluasan areal tanam maupun indeks pertanaman dan produktivitas pertanian yang ada di wilayah Bojonegoro. [bas]

Warga Keluhkan Proses Belajar Daring dan Ekonomi Seret Dampak Covid-19 Dampak dari pandemi Covid-19, telah melumpuhkan bergai sendi ekonomi proses belajar dan lainya. Dalam sosialisasi peraturan daerah (Perda), yang dilakukan oleh DPRD Gresik. Masyarakat mengeluh proses belajar daring, dan ekonomi seret sebab daya beli serta sering buka tutup. Peserta sosialisasi Moh Sodikun mengatakan, proses belajar daring telah membuat para istri kita tersita waktunya. Juga anak tidak tambah pintar bahkan sulit di kendalikan, karena asik dengan Handphone (HP). Segera kembalikan pada yang normal, agar anak bisa belajar seperti dulu lagi. “Jika belajar daring masih terus kita yang kuwalahan, baik dari pulsa, HP. Kita ini anak dua, satu sekolah dasar satunya SLTP. Mereka gantian, pulsa tidak “nutut”. Sehingga beli lagi, posisi ekonomi merosot membuat orang tua kebingunggan,” ujarnya. Sedang Robiki dari Desa Dalegan mengatakan, usaha apapun di tengah pandemi Covid-19 susah. Dampaknya ekonomi penghasilan kita merosot bahkan modal kita juga ikut tergelincir, apa lagi di wisata pasir putih delegan

rokim/bhirawa

sering buka tutup. Sehingga menambah kepedihan, berharap pemerintah bisa memberlakukan normal kembali.

Peserta dan suasana sosialisasi. Menurut Anggota DPRD Gresik Ahmad Fauzi S.Ag mengatakan, bahwa sosialisasi perda tentang perda pe-

rokim/bhirawa

nyelenggaraan toleransi kehidupan bermasyarkat. Perda perlindungan bagi pendidik dan tenaga kependidikan,

Anggota DPRD Gresik Ahmad Fauzi S.Ag memberikan jawaban. Perda pelaksanaan pembelajaran tatap t i d a k b e r d a m p a k s e c a r a k e s e muka di masa transisi menuju tatanan luruhan,” ungkapnya. normal varu pada kondisi Corona ViDitambahkan Fauzi, bahwa dinas rus Disease 2019(Covid-19). terkait jangan kaku. Seperti di daerah “ Te r h a d a p d u n i a p e n d i d i k a n terpencil jumlah siswa sedikit, di akan di lakukan kordinasi, supaya usulkan proses belajar di sekolah di d i n a s t e r k a i t b i s a m e m b e r i k a n atur jam dan harinya. Dan jangan s o l u s i t e r h a d a p p r o s e s p e m b e - menebar ancaman ijin sekolah di cabut, l a j a r a n . P r o s e s b e l a j a r d a r i n g jika terjadi saya akan di barisan depan sudah dikeluhkan para orang tua, untuk pasang badan. Karena ini, demi D e n g a n p e m b a g i a n z o n a s e h a - proses belajar dan meringankan beban rusnya bisa di jadikan dasar yang para orang tua. [kim.adv]


OPINI

Rabu Pahing, 17 Maret 2021

Refleksi Hari Hutan Sedunia 21 Maret 2021

TAJUK

Sistemik Cegah Banjir SEMAKIN banyak sungai meluap. Banjir makin meluas menerjang 85 desa tersebar di sepuluh kecamatan kabupaten Gresik, dan Lamongan (Jawa Timur). Merendam 7.700 hektar sawah, dan tambak rakyat. Sebagian telah siap panen, namun tersapu banjir. Semakin banyak sentra pangan gagal panen, menyebabkan kerugian ditanggung masyarakat. Pemerintah perlu segera menggelontor program insentif berupa bantuan pengadaan benih, bibit, dan pupuk, agar masyarakat segera bangkit mengolah lahan. Karena hujan ekstrem (dengancurah hujan melebihi 100 milimeter per-hari), sungai Kali Lamong meluap, menumpahkan air bah ke perkampungan, dan ladang. Ini luapan kedua selama sebulan terakhir. Serta rutin terjadi banjir setiap musim hujan. Sungai Kali Lamong memiliki aliran sepanjang 130 kilometer, melintasi di pedalaman kabupaten Mojokerto, Lamongan, Gresik, dan bermuara di perairan Surabaya. Dimanfaatkan sebagai sarana irigasi sawah dan tambak. Sungai Kali Lamong juga memiliki 34 anak sungai, dengan total debit 250 meter-kubik per-detik. Pada saat hujan kapasitasnya bisa lebih dari 700 meter-kubik. Namun selama satu dekade terakhir telah terjadi penyusutan daya dukung ekosistem secara sistemik, dan masif. Bahkan warga masyarakat berinisiatif meng-investigasi hilir sungai Kali Lamong hingga ke hilir. Hasilnya, Kali Lamong telah mengalami pendangkalan, sekaligus penyusutan luas penampang. Jika dibanding tahun 2003, kini hanya tersisa 70%. Nasib sungai Kali Lamong, pada bagian muara ditumbuhi pabrik. Juga terdapat dermaga liar! Pencemaran juga sering terjadi, berupa ikan munggut (sekarat menyembul ke permukaan air). Pemerintah propinsi Jawa Timur, bersama pemerintah kabupaten Gresik, dan Pemkot Surabaya telah memiliki road-map perbaikan sungai Kali Lamong. Terutama panambahan penampang sungai menjadi 60 meter. Serta membangun tanggul pada lokasi rawan. Saat itu (tahun 2011), anggarannya mencapai Rp 84 milyar. Pemerintah pusat juga menyokong perbaikan Kali Lamong, dengan anggaran sebesar Rp 167 milyar. Meliputi normalisasi tanggul, pembuatan parapet (tangkis), dan bangunan pengendali. Andai seluruh program dilaksanakan secara baik dan benar, dari hilir ke muara, pasti akan bisa “mengusir” seluruh bangunan (pabrik dan dermaga) liar. Realitanya, Kali Lamong tetap kerap meluapkan air bah, disebabkan daya dukung lingkungan yang makin merosot. Manakala telah disediakan anggaran, sesungguhnya tidak sulit benar “meruwat” Kali Lamong. Hanya perlu me-revitalisasi bantaran di sepanjang DAS (Daerah Aliran Sungai). Mengembalikan badan Kali Lamong sesuai dokumen tahun 1970-an. Perlu dilakukan “duduk bersama” mempertemukan pemerintah pusat, propinsi, serta pemerintah kabupaten dan kota. Dengan metode yang sama (“duduk bersama”) sungaisungai yang lain juga bisa direvitalisasi. Beberapa daerah di Jawa Timur memiliki potensi terdampak bencana banjir melebihi Jakarta. Begitu pula potensi tanah longsor bisa lebih parah dibanding Sumedang, dan Sukabumi (Jawa Barat). Sehingga semestinya seluruh masyarakat (serta Pemerintah Propinsi serta Kabupaten dan Kota) mewaspadai tren cuaca ekstrem. Diperlukan ekstra kesiagaan menghadapi bencana banjir. Sudah banyak proposal direalisasi dengan aksi kinerja pemerintah (dan daerah) meng-antisipasi cepat dampak bencana banjir dan longsor. Namun tak jarang Pemda terkesan abai terhadap penyusutan daya dukung lingkungan. Terutama alih fungsi lahan bantaran sungai. Setiap saat pada musim hujan, banjir bisa menggerus tebing sungai yang tidak terawat. Sampai menjebol pondasi tiang pancang jembatan. BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika), telah me-warning, bahwa ekstremitas cuaca akan menjadi kebiasaan baru. Curah hujan intensitas lebat akan lebih sering terjadi. Maka diperlukan penyesuaian ke-siaga-an banjir lebih sistemik. Terutama menjaga ekosistem esensial sekitar sungai, termasuk dengan cara memperbanyak tutupan vegetatif. [*]

Sorotan Publik

Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).

Wacana Masa Jabatan Presiden BELAKANGAN ini, wacana amendemen UUD 1945 dengan menambah masa jabatan Presiden menjadi tiga kali menjadi perbincangan di jagad politik Tanah Air. Ada kekhawatiran wacana tersebut, berpotensi cukup berbahaya bagi tatanan demokrasi. Memperpanjang masa jabatan presiden menjadi tiga periode hanya akan membuat regenerasi politik menunggu dengan jarak yang panjang. Padahal Undang-Undang Dasar 1945 menyebut bahwa setiap warga negara mempunyai kesempatan yang sama di dalam pemerintahan. Disisi lain, masa jabatan yang terlalu lama akan membawa pada kekuasaan absolut, sehingga ada indikasi timbulnya power tends to corrupt, absolute power corrupt absolutely, yakni suatu kekuasaan yang cenderung korup, kekuasaan mutlak yang benar-benar merusak. Jika wacana tersebut terus bergulir, bisa dipastikan akan membuka peluang untuk menimbulkan polemik di tengah-tengah publik. Sedikitnya, terdapat dua usulan perubahan yang mengemuka terkait penambahan masa jabatan Presiden. Pertama, masa jabatan presiden cukup satu kali, namun dengan durasi kepemimpinan selama delapan tahun. Kedua, masa jabatan presiden tiga kali, dengan durasi kepemimpinan total selama 15 tahun. Sementara saat ini, masa jabatan presiden adalah dua kali. Hal itu tertuang dalam Pasal 7 UUD 1945 hasil amandemen yang berbunyi: “Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan,” (Kompas, 15/3/2021). Sejatinya, isu perpanjangan masa jabatan presiden di era pemerintahan Jokowi bukan saja muncul sekali. Pada akhir 2019 lalu, kabar serupa ramai diperbincangankan seiring dengan wacana amandemen terbatas UUD 1945. Bahkan, Presiden Jokowi saat itupun, telah menegaskan bahwa dirinya adalah produk pemilihan langsung berdasarkan UUD 1945 pascareformasi. Berangkat, dari pengalaman yang ada dan guna meredam kemungkinan polemik terkait munculnya wacana masa jabatan Presiden menjadi tiga kali tersebut, maka kini saatnya parlemen harus mampu memberikan alasan dan penjelasan secara konkret. Baik alasan secara konstitusi, alasan hukum, sampai alasan politik. Ani Sri Rahayu Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah Malang

HARIAN

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH

Halaman 4

Jatim Agro, Strategi Sejahterakan Petani dan Nelayan terjadi pengalihan lahan hutan sebagai perumahan, pertambangan, maupun alih fungsi lainnya yang tidak mendukung upaya konservasi alam. Ikhtiar-ikhtiar menyelamatkan hutan tentu menjadi tanggung jawab semua pihak agar lahanlahan yang seharusnya Oleh : diperuntukkan untuk hum3. Sedangkan kebutuDr Lia Istifhama, MEI tan, tidak semakin tergerus han kayu di Jawa Timur kepentingan pihak-pihak per tahun sekitar + 4,7 tertentu. Diperlukan sijuta m3. Dengan begitu, terjadi kelebihan demand (permintaan) nergitas multistakeholder untuk membuat dibandingkan supply (ketersediaan) kayu, satu visi yang sama, yaitu ‘selamatkan sehingga diperlukan usaha ekstra untuk hutan’ sebagai bentuk common property mengupayakan pemenuhan kebutuhan resources, kesadaran untuk menempatkan kayu, salah satunya melalui intensifikasi hutan sebagai sesuatu yang dimiliki dan dimanfaatkan secara bersama-sama. produksi hasil hutan kayu. Penyelamatan hutan meliputi banyak Urgensi peningkatan jumlah kayu merupakan kebutuhan yang secara nyata tengah hal, mulai dari aspek konservasi alam, dihadapi. Terlebih di Jawa Timur, industri perlindungan, penyelamatan keanekarahasil kayu hutan cukup dominan, yaitu gaman hayati (flora dan fauna), pengelosebanyak 1.724 unit usaha yang tersebar laan daerah aliran sungai (DAS), dan hampir diseluruh wilayah kabupaten/kota. rehabilitasi lahan di luar kawasan hutan. Selain hutan dibutuhkan sebagai penghasil Tentunya, konservasi alam semestinya kayu, fungsi lainnya tidak bisa diabai- tidak dipahami sebatas pemanfaatan lahan kan. Diantaranya bahwa hutan memiliki yang sekilas terlihat manfaatnya sebagai fungsi sebagai penjaga ekosistem, pe- bentuk pelestarian alam dan pemenuhan nopang penyediaan air bersih, menurunkan bahan baku kaya saja. Melainkan, banyak pencemaran udara, pengendalian suhu dan fungsi produktif dari hutan, diantaranya kelembaban. Namun nyatanya ‘tidak cukup tanaman-tanaman yang dapat diolah sakti’untuk membuat konsensus selamatkan sebagai food and beverages, dan destinasi wisata. Hutan hujan tropis misalnya, hutan secara nyata dan tegas. Terbukti, banyak terjadi kerusakan bukan hanya dapat ditanami pohon pinus, hutan akibat perambahan, illegal logging, jati, mahoni, sengon, meranti, namun kebakaran hutan dan terbentuknya lahan juga berbagai macam tanaman seperti kritis di luar kawasan hutan yang sangat anggrek, bintaro, nirih, teruntum, dan seluas berpotensi memicu terjadinya banjir, bagainya. Kesemua hasil hutan akhirnya tanah longsor, hingga tsunami. Seharusnya, tidak terhenti pada industri olahan kayu, semua dampak kerusakan hutan dipahami melainkan bisa juga sebagai bahan pensebagai ancaman serius jangka panjang ting pengolahan kosmetik dan cat melalui bagi keselamatan manusia dan suistanabil- getah pinus, minyak kayu putih melalui destilasi uap ranting dan daun segar, lebah ity proses-proses pembangunan. Terlebih, fakta memang menunjukkan madu, porang, dan berbagai varian embahwa hutan Indonesia kini menghadapi pon-empon yang banyak dikembangkan ancaman yang serius. Dikutip dari kbr.id, melalui budidaya pola tumpangsari. Langkah inovatif juga perlu ditingkattim peneliti dari Duke University pada 2019 mengungkapkan bahwa tingkat kan untuk mendukung percepatan hasil deforestasi Indonesia masih tinggi seh- hutan. Diantaranya menggalakkan sumber ingga mengundang kekhawatiran global. benih pohon sengon yang telah dilakukan Salah satu bentuk deforestasi atau peng- Dinas Kehutanan Jatim dan penebaran hilangan hutan adalah dengan menebang benih pohon dengan ketapel untuk menpohon demi pembukaan lahan baru untuk jangkau wilayah dengan sulit dijangkau keperluan industri. Harus diakui ber- seperti lereng gunung. Inovasi lainnya sama, bahwa memang semakin banyak adalah bagaimana menyelamatkan hasil

hutan sebagai produk UMKM. Berbicara produk UMKM, maka peran masyarakat lokal di sekitar hutan yang berpengaruh terhadap UMKM. Hal ini sesuai fungsi keterlekatan ekonomi bahwa sumber daya alam yaitu hutan dapat berfungsi sebagai lahan ekonomi produktif masyarakat seperti yang selama ini telah terbentuk dalam lembaga KTH (Kelompok Tani Hutan) dan LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan). Mubyarto (1992) menjelaskan bahwa hubungan masyarakat lokal dengan hutan merupakan hubungan yang bersifat fungsional ekologis. Hal ini berarti perilaku masyarakat lokal dalam pemanfaatan sumberdaya hutan untuk pemenuhan kebutuhan hidup merupakan bagian dari sistem budaya mereka. Bagi mereka hutan pada hakekatnya merupakan “ketahanan pangan” (food security). Dengan begitu, kearifan lokal semakin kuat melalui upaya masyarakat lokal mengembangkan hasil hutan, baik kayu maupun non kayu. Dari ulasan tersebut di atas, maka disimpulkan bahwa selamatkan hutan juga bagian dari selamatkan masyarakat lokal, dan sebaliknya. Berbekal sense of belonging, maka masyarakat lokallah yang akan lebih berkomitmen menyelamatkan hutan dari resiko deforestasi. Tentu, hal tersebut akan naif jika tidak ada dukungan efektif dari pemerintah maupun stakeholder lainnya. Namun bukan berarti kita yang notabene bukan masyarakat lokal sekitar hutan dapat terbebas dari tanggung jawab menjaga hutan. Penyelamatan hutan terutama dari resiko deforestasi, akan mustahil jika masih ada masyarakat yang kehilangan rasa cinta pada alam, sedangkan situasi alam saat ini adalah asset alam yang akan dirasakan oleh anak cucu kita. Dan pada akhirnya, upaya penyelamatan hutan harus dimulai dari kita dengan turut menjaga pelestarian hutan. Lakukan kebaikan pada kelangsungan hutan, meski dengan cara yang sangat sederhana. “Barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula.” (QS Az Zalzalah: 7-8).

Mengurai persoalan harga beras disebut sebagai impor beras kebijakan harga tertinggi. Persoalan pangan bukan Kebijakan harga dan masalah yang baru terjadi, kebijakan harga pasar, jenis namun telah menjadi perproduk antara komoditas soalan serius sejak pasca gabah dan beras, serta perkemerdekaan. Presiden mintaan dan konsumen Soekarno bahkan pernah menjadikan pasar kedua mengatakan, “Tantangan komoditas penting ini berbangsa Indonesia adalah beda. Ketersediaan antara Oleh : masalah makanan rakyat, gabah dan beras yang seHarun Rasyid bahaya kelaparan, produkharusnya sinergis menjadi tivitas yang rendah serta tidak sinergis dikarenakan penduduk yang semakin perbedaan pasar antar kemeningkat.” Termasuk duanya. Hal ini menjadi persoalan pangan terkait beras. problem tersendiri, karena ketersediaan Beras merupakan kebutuhan pangan gabah dan kelangkaan beras di pasar tidak pokok bagi sebagian besar masyarakat pernah bisa dijelaskan oleh ketersediaan Indonesia. Tidak hanya dijadikan sebagai gabah atau produksi gabah. sumber karbohidrat, beras juga memiliki Berangkat dari potret itulah, hingga peranan penting dalam meningkatkan akhirnya menggiring pemerintah selalui ekonomi rumah tangga khususnya perkutat pada pesoalan impor beras, petani. Selain itu, beras selalu dikaitan bahkan bisa dibilang impor beras di Indodengan permasalahan sosial masyarakat nesia selalu menjadi polemik yang tidak serta persoalan politik. Kebutuhan berkesudahan. Selama masa dua periode pangan diatur dan dijamin berdasarkan pemerintahan Presiden Joko Widodo ( Undang-Undang dasar 1945. Jokowi), pemerintah sudah mengimpor Oleh karena itu negara berkewajiban beras dalam beberapa tahap. Di sisi lain, mewujudkan ketersediaan, keterjangJokowi sendiri menegaskan janjinya dakauan dan pemenuhan konsumsi panlam beberapa kesempatan saat kampanye gan yang cukup, aman, bermutu dan Pilpres untuk menolak impor beras karena bergizi seimbang. Lebih jauh, apabila dianggap menyengsarakan petani lokal. Indonesia ingin dikatakan berdaulat Saat masih calon presiden di 2014, pangan maka pengeolaan pangan harus Joko Widodo tegas mengaku akan diatur dengan kepentingan sendiri denmenghentikan kebijakan impor pangan gan tidak tunduk pada negara lain dalam jika ia terpilih menjadi presiden 2014 arti tidak melakukan impor pangan. bersama wakilnya, M Jusuf Kalla. MenuBerbeda dengan produk non pangan, rut Jokowi, Indonesia yang memiliki kebijakan impor beras selalu menimkekayaan alam berlimpah dengan tanah bulkan perdebatan publik. yang subur ini seharusnya jadi negara Beras sebagai produk petani memiliki pengekspor. “Kita harus berani stop peran vital dalam mempengaruhi tingkat impor pangan, stop impor beras, stop kemiskinan, dengan demikian diperluimpor daging, stop impor kedelai, stop kan konsolidasi antara pemerintah dan impor sayur, stop impor buah, stop impor Bulog dengan memperhatikan dinamika ikan. Kita ini semuanya punya kok,” kata petani dan harga beras di pasar. Segala Jokowi di Gedung Pertemuan Assakinah, kebijakan terkait dengan impor beras Cianjur, Jawa Barat, seperti diberitakan harus memperhatikan ketersediaan beras Kompas.com pada 2 Juli 2014. Namun, yang ada di setiap daerah-daerah yang apa daya yang telah terjadi hingga kini selama ini menjadi pemasok beras di negeri ini masih selalu dalam dilema Indonesia. Harga beras di lapangan juga dan berkutat pada persoalan perberasan, menjadi penting diperhatikan mengingat dan entah sampai kapan semua akan biaya produksi petani yang sangat tinggi berakhir.

serta subsidi pupuk yang tidak merata juga harus menjadi pertimbangan pemerintah, terlebih ketika merencanakan impor beras Namun, kedati demikian masyarakat harus melihat permasalahan impor ini dengan lebih rasional mengingat impor tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional. Artinya, impor bisa dilakukan karena produksi yang berkurang atau ketika terjadi disparitas harga yang tinggi antara barang di luar negeri dengan barang yang tersedia di dalam negeri. Artinya, lagi impor bisa dilakukan karena kurangnya produksi padi di dalam negeri. Impor beras merupakan alternatif untuk mencapai ketahanan pangan tatkala produksi beras nasional tidak dapat mencukupi kebutuhan masyarakat. Begitupun sebaliknya, persoalan beras yang terjadi bukan karena kuranyanya pasokan beras dalam negeri namun bisa saja terjadi karena lebih disebabkan oleh minimya koordinasi, berikut diantaranya persoalan impor beras yang selama ini kerap terjadi. Pertama karena tidak ada konsolidasi antara Bulog dengan kementerian perdagangan sebagai pelaksanaan impor beras. Kedua, dalam beberapa kasus di daerah-daerah tertentu produksi padi dan beras sudah mencukupi kebutuhan, bahkan melebihi kebutuhan masyarakat. Ketiga, kendala teknis seperti harga yang ditetapkan oleh Bulog sangat rendah dan persoalan subsidi yang tidak merata pada tingkat petani, sehingga menyebabkan tingginya biaya produksi pada petani. Melalui ketiga hal mendasar dalam menguarai persoalan impor beras tersebut di atas, maka besar kemungkinan jika terantisipasi dengan baik akan mengantarkan pemerintah lebih rasional dalam mengkalkulasikan kebijakan impor beras untuk negeri ini, sehingga persoalan perberasan tidak berpotensi menyulut dilema dan polemik.

Jatim Agro menjadi salah satu program unggulan dari sembilan program yang dituangkan lewat Nawa Bhakti Satya oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Wagub Emil Elestianto Dardak. Program yang digagas kedua pemimpin Jatim tersebut merupakan program khusus untuk memajukan sektor pertanian, peternakan, perikanan darat dan laut, kehutanan, perkebunan. Harapannya tentu akan dapat menyejahterakan para petani dan nelayan di Jatim.

M

embincangkan konsep Jatim Agro semakin menemukan relevansinya saat direlasikan dengan momentum Hari Hutan Sedunia yang jatuh pada 21 Maret mendatang. Bahwa salah satu strategi untuk mewujudkan program Jatim Agro tersebut adalah dengan menjadikan sungai dan hutan sebagai sumber kehidupan. Diharapkan, hal ini mampu menguatkan fungsi hutan sehingga sekaligus upaya menyelamatkan eksistensi hutan dan penguatan potensi hutan bagi para petani hutan. Di Jawa Timur sendiri, potensi hutan yang dijuluki sebagai paru-paru dunia, cukup besar, yaitu seluas 1.354.321,32 hektar pada tahun 2017. Peruntukkan lahan tersebut dibagi antara Perum Perhutani Divre Jawa Timur, Balai Besar KSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Jawa Timur, dan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur. Luas kawasan hutan di Jawa Timur yang saat ini masih mencapai 28,35% dari luas daratan di Jawa Timur tersebut, telah memberikan dukungan dan manfaat yang besar pada kepentingan kehidupan masyarakat dan perekonomian makro maupun mikro khususnya di Provinsi Jawa Timur, terutama dalam industri kayu. Hal ini penting mengingat Provinsi Jawa Timur merupakan merupakan konsumen utama bahan baku kayu sehingga produksi kayu lokal perlu dikuatkan untuk pemenuhan kebutuhan tersebut. Meski dalam kenyataanya, perkembangan pola gaya hidup masyarakat menjadikan banyak hutan yang tidak lagi ‘selebat’ sebelumnya. Persoalan kebakaran hutan dan penebangan kayu masih terjadi sehingga menghambat optimalisasi produksi kayu. Sebagai contoh, produksi dari kawasan Perum Perhutani hanya mencapai 427.332,21 m3 dan produksi kayu yang berasal dari Hutan Rakyat sebanyak 2.924.265,47

I

Ketua III STAI Taruna Surabaya

Dilema dan Persoalan Impor Beras

ndonesia yang notabenenya adalah sebuah negara agraris, maka idealnya memiliki keberlimpahan produksi hasil pertanian, termasuk padi atau gabah. Namun, sayang fakta yang terjadi justru memperlihatkan negeri ini justru harus sering bergumang pada persoalan pangan berupa beras. Sampai-sampai pemerintah harus memutuskan untuk melakukan impor beras. Memang harus kita akui bahwa beras menjadi satu-satunya produk pangan terpenting bagi masyarakat Indonesia. Dalih Impor Beras Impor beras di Indonesia selalu menjadi polemik yang tidak berkesudahan, oleh karena Indonesia sebagai negara agraris yang seharusnya berkelimpahan beras tapi masih melakukan impor beras. Namun, teori tersebut tidak selamanya sesuai dengan kenyataan. Fakta yang ada, justru kerap kali menyimpang dari agenda yang telah ditentukan pemerintah. Realitas tersebut bisa terlihat dari upaya pemerintah yang berencana akan melakukan impor beras sebanyak 1 juta ton pada tahun 2021 sebagai solusi untuk menjaga pasokan selama puasa dan Lebaran serta tidak terjadinya lonjakan harga. Pemerintah juga melihat bahwa komoditas pangan itu menjadi penting, sehingga salah satu yang penting adalah penyediaan beras dengan stok 1-1,5 juta ton. Impor beras akan digunakan untuk menambah cadangan atau pemerintah menyebutnya dengan istilah iron stock yang posisinya tidak dipengaruhi oleh panen atau apapun karena memang dipakai sebagai iron stock, (Republika, 9/3/2021). Sejatinya, jika tertelesik secara detail produksi beras selama ini ketersediannya tidak pernah lepas dari produksi padi atau gabah yang sangat dipengaruhi oleh cuaca yang selama ini menjadi salah satu persoalan perberasan Indonesia. Belum lagi, kebijakan harga antara gabah dan beras yang berbeda. Kebijakan harga gabah disebut sebagai kebijakan harga dasar, dan kebijakan

Dosen Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhmammadiyah Malang

PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/ PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Ihsan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.


PELAYANAN PUBLIK Percepat Sertifikasi Aset, PLN Adakan Workshop Bersama BPN Halaman 5

Rabu Pahing, 17 Maret 2021

Surabaya, Bhirawa Sebagai tindak lanjut dalam pembahasan terkait sertifikasi aset PLN di Jawa Timur dan sekitarnya oleh BPN, PLN pun mengambil langkah cepat dengan menyelenggarakan kegiatan workshop. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk sinergisitas antara PLN dengan BPN guna membahas strategi sebagai upaya percepatan sertifikasi aset milik PLN. Bertempat di Ballroom The Pavillion, Pandaan, kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh General Manager PLN Grup Jawa Timur, Direktur Utama PJB, seluruh Manajer Unit Pelaksana Proyek dan Transmisi, Kepala Kantor Wilayah BPN Jawa Timur serta seluruh Kepala Kantor Pertanahan di Jawa Timur. Berdasar pada ketetapan penerapan prokes, kegiatan dilaksanakan dengan ketentuan yang berlaku, dengan melakukan test rapid antigen lebih dulu untuk seluruh peser-

ta yang hadir sebelum masuk ke lokasi kegiatan untuk memastikan kegiatan berlangsung dengan aman. Dijelaskan dalam sambutan Senior Executive Vice President Manajemen Aset PLN Kantor Pusat, Paranai Suhasfan, bahwa sinergi dalam upaya pengamanan aset Negara ini dapat terus dilanjutkan karena kerjasama yang baik telah terjalin sehingga diharapkan dapat mencapai target yang ada terkait sertifikasi aset. “Workshop ini dilakukan sebagai

diskusi untuk menemukan solusi dalam penyelesaian sertifikasi aset milik Negara yang diamanahkan pada PLN, dalam pelaksanaannya ini merupakan tantangan untuk PLN memberikan kelengkapan yang dibutuhkan,” terangnya. Lebih lanjut disampaikan Paranai, target nasional adalah dapat menyelesaikan 27.000 sertipikat, sedangkan target untuk sertifikasi asset di Jawa Timur dari 4000 persil tersertifikat dapat menjadi 5000 sertipikat. Tak kurang dari 5.000 aset PLN Grup Jawa Timur yang hingga saat ini belum tersertifikasi dimana target dari PLN agar tahun ini semua aset tersebut dapat segera memiliki sertifikat. Adanya sharing session dari Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik pada kegiatan ini, diharap-

kan seluruh Kantor Pertanahan dapat menerapkan hal serupa dalam penerbitan sertifikat aset PLN. “Target kami bukan untuk dicapai tapi untuk dilebihi pencapaiannya dari yang seharusnya,” ujar Paranai. Disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Provinsi Jawa Timur, Jonahar, langkah strategis akan dilakukan antara PLN dan BPN guna mencapai target penyelesaian 5000 persil pada Juli 2021 mendatang. “Untuk mewujudkan ini harus dibentuk tim kerja bersama antara BPN dan PLN. Jadi PLN harus ada orang yang ditunjuk untuk setiap kantor, dan setiap Kepala Kantor sebagai PIC proses sertifikasi aset PLN” jelas Jonahar. Diharapkan, dengan kerja sama yang baik ini ada solusi yang didapatkan sehingga target dapat terca-

Workshop percepa sertifikasi aset

pai 100 persen dan sertifikat aset PLN segera terbit. “Saya harap ini dapat menjadi perhatian, sehingga minimal 40 persen yang dapat sele-

sai di pertengahan Mei yaitu sekitar 2000 sertifikat dapat terbit dan bisa diserahkan langsung oleh Menteri ATR/BPN,” ungkapnya.[ma]

LINTAS PELAYANAN

Pemerintah Kabupaten Trenggalek Kawal Perbaikan Data Bantuan PKH Trenggalek, Bhirawa Guna memastikan sasaran bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) Pemerintah Kabupaten Trenggalek melalui Dinas Sosial Pemberdayaan perempuan dan Perlindungan anak (Dinsos P3A) terus mengawal perbaikan data penerima bantuan sosial sehingga sasaran bantuan lebih efektif dalam menurunkan angka kemiskinan. Kepala Dinas Sosial P3A Ratna Sulistyowati mengatakan pihaknya terus berupaya mengawal data identitas kependudukan. “Jangan sampai ada anggota keluarga KPM PKH yang tidak memiliki NIK (Nomor Induk Kependudukan), ini adalah tugas kita bersama dan tanggung jawab pendamping sosial PKH menuntaskan masalah ini,” ungkap Ratna di kantor Dinas Sosial P3A Trenggalek. Lanjut, ia meminta kepada SDM PKH Kabupaten Trenggalek agar segera menyelesaikan permasalahan data KPM terutama yang belum memiliki identitas kependudukan dan perekaman e-KTP. “Saya sudah tegaskan kepada seluruh SDM PKH di Kabupaten Trenggalek untuk mengawal pemutakhiran data penerima PKH dalam Rakor dan Evaluasi PKH Kabupaten Trenggalek akhir Februari lalu. Alhamdulillah sampai hari ini proses tersebut terus berjalan,” tegasnya.[wek]

Grab Bakal Antar Produk Usaha Mikro Sidoarjo, Bhirawa Untuk mengembangkan pemasaran produk dari para usaha mikro (UM ) yang ada di Kabupaten Sidoarjo, Pemkab Sidoarjo punya gagasan menjalin MoU dengan layanan Grab. proses MoU, saat ini sedang digodok oleh Bagian Kerja sama dan Dinas Kominfo Kabupaten Sidoarjo. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo, Mohamad Edi Kurniadi ST MT, alikus/ bhirawa berharap rencana itu bisa Mohamad Edi Kurniadi. segera terealisasi pada tahun 2021 ini. Menurutnya lebih cepat selesai akan lebih baik bagi kemajuan usaha para usaha mikro. “Kalau keberadaan Grab sebagai sarana market place atau tempat memasarkan produk dari usaha mikro di Sidoarjo sudah berjalan. Namun untuk yang kerja sama lebih lanjut, misalnya dalam hal layanan pengiriman produk, masih menunggu proses MoU ini selesai. Dan harapan kita segera bisa dilaksanakan,” kata Edi, belum lama ini. Masalah pengiriman produk akan difasilitasi pihak Grab, karena di dalam layanan Grab, kata Esi, juga ada beberapa fasilitas seperti layanan Grabfood, layanan Grabmart dan lainlain. Dalam kerja sama ini, menurut Edi, tidak semua produk dari usaha mikro di Sidoarjo akan bisa difasilitasi oleh layanan pihak Grab. Namun tentu saja akan diseleksi masalah kualitasnya. Sebab pihak Grab sendiri tentu saja akan menjaga kredibilitasnya, sebagai pihak yang memasarkan suatu produk.[kus]

Melalui program terpadu lintas sektoral TMMD ke 110 Bojonegoro, kini pekerjaan aspal dilanjutkan di jalan Desa Jatimulyo, oleh para personel Satgas TMMD Kodim 0813 Bojonegoro bersama elemen masyarakat

TMMD Tambakrejo, Satgas Lanjutkan Pengaspalan Jalan Bojonegoro, Bhirawa Setelah pengerjaan Jalan Aspal di desa Ngrancang, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, melalui program terpadu lintas sektoral TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) ke 110 Kabupaten Bojonegoro, kini pekerjaan aspal dilanjutkan di jalan Desa Jatimulyo, oleh para personel Satuan Tugas (Satgas) TMMD Kodim 0813 Bojonegoro bersama elemen masyarakat. Dari pantauan Awak Media, di lokasi kegiatan, sebelumnya anggota Satgas TMMD ke 110 melakukan pekerjaan pondasi bawah (Sub Base Course), kemudian dilanjutkan penghamparan material pondasi bawah berupa batu kali menggunakan alat transportasi Dump Truck. Saat ini dilanjutkan dengan kegiatan penghamparan mate-

rial batu di sisi jalan untuk kegiatan Barem, untuk proses persiapan pengaspalan oleh satgas TMMD ke 110 bersama tim Teknik pengerjaan jalan aspal. Dijelaskan oleh Lettu CKM Suroto, bahwa saat ini pihak anggota Satgas TMMD dibantu dengan warga masyarakat melakukan gotong royong penghamparan atau pemerataan batu, untuk persiapan Aspal Jalan. “Setelah itu dapat diratakan dan di padatkan dengan menggunakan alat Tandem Roller,” ucap pria yang menjabat Komandan Kompi (Danki) Satgas TMMD Kodim 0813 Bojonegoro, Selasa (16/3). Terpisah, Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) ke 110 Kodim 0813/Bojonegoro, Letkol Inf Bambang Hariyanto, menyampaikan tentang persiapan pembangunan jalan aspal di Desa Jatimulyo 1 bervolume 550 x 3 meter tepat-

nya di Dusun Kramanan, dan pengaspalan jalan di Desa Jatimulyo 2 dengan volume 2.400 x 3 meter. Saat ini jalan yang akan dilakukan pengaspalan sudah dipasang batu dasar yang sudah diratakan dan kemudian akan di tambahkan pasir diatasnya. “Kemudian setelah dilakukan pemadatan dengan menggunakan alat berat Tendem Roller atau Slender, untuk Penghamparan material pondasi bawah,” ungkapnya. Diharapkan, setiap kegiatan pelaksanaan TMMD ke 110 Satgas juga melibatkan masyarakat untuk bergotong royong guna meningkatkan kemanunggalan TNI dan rakyat. “Sehingga apa yang dihasilkan dalam program ini nantinya masyarakat benar benar bisa menikmati manfaatnya guna meningkatkan perekonomian dan juga kesejahteraan masyarakat sekitar,” pungkas Dansatgas TMMD.[bas]

16.000 Pelanggan PDAM Terima Air Keruh Tulungagung, Bhirawa Sedikitnya 16.000 pelanggan air PDAM Tirta Cahya Agung Tulungagung terdampak dari pecahnya pipa transmisi air baku milik PDAM yang berada di wilayah Kecamatan Pagerwojo. Akibatnya, mereka kini tidak dapat menerima air bersih, karena pipa mengeluarkan air kotoran bekas perbaikan. Dirut PDAM Tirta Cahya Agung Tulungagung, Joko Purnomo, Se-

lasa (16/3), meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dilami pelanggan air bersih tersebut. “Kami minta maaf, air keruh dan mengecil yang diterima pelanggan disebabkan pecahnya pipa transmisi di Pagerwojo akibat pergerseran tanah tanggul sungai setelah hujan deras,” ujarnya. Menurut dia, rusaknya pipa transmisi yang berdiameter ukuran 400 itu sudah diperbaiki dan selesai

pada Senin (15/3) malam. “Kami harus segera memperbaikinya karena pipa itu merupakan pipa untuk mengalirkan air baku ke unit pengolahan,” sambungnya. Selanjutnya, Joko Purnomo membeberkan meski pipa transmisi sudah diperbaiki dan disambung kembali, pelanggan PDAM masih menerima air keruh atau kotor, dan diperkirakan akan berlangsung selama tiga hari. Hal ini terjadi karena petugas

PDAM masih tengah melakukan penggembosan pipa agar pipa kembali terisi air.”Jadi perlu tiga hari untuk normal kembali,” ucapnya. Joko Purnomo mengaku pelanggan PDAM Tirta Cahya Agung Tulungagung yang terkena imbas dari putusnya pipa transmisi itu mereka yang berada di tujuh kecamatan. Yakni, Kecamatan Tulungagung, Karangrejo, Kauman, Gondang, Sumbergempol, Boyolangu dan Kedungwaru. [wed]

Pemkot Jadwalkan Vaksinasi untuk Lansia

Wali Kota Habib Hadi Apresiasi Pendonor Darah Sukarela 75 Kali Vaksinasi Covid 19 di Kota Probolinggo terus digencarkan. Untuk memastikan vaksinasi berjalan dengan lancar, Selasa (16/3) siang, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin memantau dua lokasi penyuntikan yakni di Markas PMI di Jalan Soekarno Hatta dan di Puri Manggala Bakti Kantor Wali Kota. Siang itu, PMI melayani vaksinasi untuk kelompok guru. Dua hari terakhir, PMI sudah menyuntik sekitar 200 guru yang ada di kota ini. “Disini giliran kelompok guru dosis pertama. Memang bertahap karena jumlah sasarannya banyak. Yang belum mendapat giliran (guru) mohon untuk bersabar dulu,” ujar Wali Kota Habib Hadi. Sempat melihat guru yang divaksin, wali kota pun memastikan apa yang dirasakan setelah disuntik. “Tidak apa-apa? Tidak seperti yang dibayangkan ya? Santai saja tidak ada masalah. Yang dirasakan bagaimana,” tanya wali kota. “Tidak terasa apa-apa,” jawab guru SMA itu. Puri Manggala Bakti juga menjadi titik pemantauan Habib Hadi. Ia melihat pelaksanakan vaksinasi massal yang akan berlangsung selama sepekan mendatang untuk ASN di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo. Plt Kepala Dinkes PPKB dr NH Hidayati menjelaskan, hingga hari ini (16/3) perkembangan vaksinasi dosis pertama pelayanan publik mencapai 108,8 persen (9.275 sasaran). Sedangkan dosis kedua baru

16,4 persen (1.396 sasaran). Ia membenarkan. Saat ini di PMI juga dilaksanakan vaksinasi bagi kelompok guru yang masuk dalam sasaran vaksin. Di klinik lainnya, seperti Kimia Farma juga melayani vaksinasi dosis kedua. Untuk alokasi pedagang sebanyak 800 orang, yang sudah divaksin sekitar 680 orang pedagang di Pasar Gotong Royong dan Pasar Baru. “Kami menunggu kiriman dosis untuk sasaran pasar lainnya. Sedangkan untuk kelompok lansia sasarannya sekitar 21 ribu orang kami laksanakan akhir Maret atau awal April, karena pelaksanaannya berbasis fasilitas layanan kesehatan (fasyankes). Sementara ini tim fasyankes masih fokus di vaksinasi massal. Setelah massal ini selanjutnya adalah sasaran lansia di masing-masing puskesmas,” ujar dr Ida-sapaan akrabnya. Saat ditanya tentang adanya kekhawatirkan masyarakat bahwa sebentar lagi vaksin akan berbayar, dr Ida menegaskan belum ada ketentuan tersebut. “Sementara belum ada aturan atau juknis yang menyatakan vaksin berbayar. Kami masih fokus

wiwit agus pribadi/bhirawa

Wali Kota Habib Hadi apresiasi pendonor darah sukarela 75 kali.

dalam program vaksinasi pemerintah,” imbuh dr Ida yang mengklaim bahwa vaksinasi di Kota Probolinggo sudah sesuai dengan tahapan. Sementara itu, berdasarkan data yang dirilis Satgas Covid 19 Kota Probolinggo situasi kasus terkonfirmasi cenderung menurun setiap harinya. Per tanggal 15 Maret malam, kasus aktif sebanyak 12 orang (total konfirmasi 2.126), sembuh 1.966 orang dan meninggal 148 orang. Sebanyak lima orang sukarelawan yang sudah 75 kali mendonorkan

darah mendapat piagam penghargaan dan penyematan pin dari Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, di kantor Unit Donor Darah (UDD) Kota Probolinggo. Plt Ketua PMI Kota Probolinggo drg Ninik Ira Wibawati menjelaskan, sebelum masa pandemi Covid 19 penyerahan penghargaan diberikan oleh Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jawa Timur. “Tapi, untuk saat ini yang 75 kali mendonorkan darah diserahkan ke kabupaten/kota masing-masing,” jelas perempuan

yang juga sekretaris daerah ini. Lima orang penerima penghargaan itu adalah Prijo Djatmiko warga Jalan Supriyadi, Susilo warga Leces Permai, Budi Santoso warga Jalan Kapten Patimura, Rahmat warga Desa Sumberbulu dan Titik Sri Handayani warga Jalan Bantaran. Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin mengatakan donor darah adalah bentuk kepedulian sosial dalam membantu sesama. Darah yang didonorkan banyak membantu masyarakat yang membutuhkan transfusi darah. “Mari bersama-sama, yang sudah donor rutin ajak lingkungan dan ajak keluarganya. Selain membantu yang membutuhkan, kita juga sehat (usai donor darah),” serunya. Orang nomor satu di Kota Probolinggo ini sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada pendonor darah sukarela yang selama ini meluangkan waktu untuk membantu sesama melalui PMI. Saat ini PMI Kota Probolinggo tengah membutuhkan golongan darah AB dan O, Habib Hadi meminta masyarakat yang punya golongan darah tersebut segera ke PMI. “Yang memenuhi syarat dan bisa donor, ayo gerakan sosial, gerakan kepedulian untuk saudara kita yang membutuhkan. Tidak ada kata terlambat, kapanpun bisa dilakukan. Saya akan mengajak kepala Perangkat Daerah ikut mendonorkan

darah khususnya golongan darah yang langka,” tuturnya. Salah satu penerima penghargaan siang itu adalah Kabag Organisasi Setda Kota Probolinggo Prijo Djatmiko. “Saya berterimakasih kepada pemerintah melalui PMI. Pada prinsipnya apa yang kami lakukan sematamata untuk kemanusiaan, jadi bukan (penghargaan) itu harapan kami. Namun pemerintah memberikan reward maka kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya,” ujar Prijo. Mantan Kabag Humas dan Protokol ini menceritakan, ia sudah donor darah sejak usia 19 tahun. Pernah vakum dan akhirnya ia aktif kembali mendonorkan darah hingga di usia 52 tahun. Yang menggerakan Prijo untuk berdonor darah adalah saat ia melihat tagline PMI “Setetes darah anda menyelamatkan jiwa sesama”. “Itu yang menggerakan saya untuk memberikan sesuatu pada sesama. Dulu juga kejadian kakak sulung saya meninggal dan membutuhkan darah, ternyata darahnya tidak sama sehingga terjadi penggumpalan dan meninggal. Semoga dengan donor darah ini, saya bisa membantu yang lain,” ungkap Prijo yang sudah 82 kali donor. Prijo pun mengimbau masyarakat, ketika sudah memenuhi syarat mendonorkan darah maka bantulah sesama yang membutuhkan.[wap]


Bhir

PENDIDIKAN, KEBUDA

Halaman 6

Rabu Pahing,

Manfaatkan Daun Mangrove Membawanya Meraih Prestasi Internasional Sidoarjo, Bhirawa Saat semua orang masih fokus pada permasalahan pandemi Covid 19. Padahal, penyebaran Nyamuk Aedes Aegypti penyebab penyakit Deman Berdarah (DB) juga tidak boleh diremehkan. Karena yamuk ini sangat berbahaya jika menggigit manusia karena bisa mematikan. Melihat kondisi ini, kelima siswa MAN (Madrasah Aliyah Negeri) Sidoarjo telah melakukan penelitian untuk menciptakan Obat Anti Nyamuk Berbasis Diffuser, yakni mengoptimalisasikan daun Mangrove jenis api - api. Tidak digua karyanya para siswa ini meraih berprestasi dikancah internasional yakni mendapatkan Medali Emas pada AISEF (ASEAN Inovative Science Environmental and Enterpreneur Fair) 2021. Kelima siswa kelas XI ini, Shabrina Nur Mutia M kelas XI IPA 1, Almayra Khanza Fahrani XI IPA 2, Dinda Tria Kusuma XI IPA 1, Nawal Aulia XI IPA 5

dan Fadyah Aurellia Rahman XI IPA 2. Ketua Tim, Shabrina Nur Mutia mengaku, temuannya ini merupakan obat serbuk dari daun mangrove jenis api api yang dikeringkan terlebih dahulu.

juga masih terus meningkat. "Pembuatan obat herbal pembasmi nyamuk ini aman bagi lingkungan dan pernafasan manusia, dan cukup mudah dibuatnya karena bahan bakunya tidak terlalu sulit. Langkah pertama mengeringkan terlebih daun mangrove jenis api - api, setelah kering ditumbuk hingga halus. Serbuknya ditimbang sesuai takaran yang diinginkan, dengan perbandingan 5 miligram serbuk dan 200 miligram air panas. Kemudian disaring lima kali agar serbuknya hingga tidak menyisakan serbuk kasar,'' jelas Sabrina, pada Senin (15/3) lalu. Selanjutnya, air yang bercampur serbut anti nyamuk dimasukkan ke dalam alat ultrasonic aroma humidifer elektrik. ''Dari sinilah obat herbal pembasmi nyamuk bisa digunakan dengan mengeluarkan asap tanpa ada afek pada pernafasan maupun lingkungan,'' jelas Fadyah Aurellia. [ach]

Dan membuat obat ini dalam rangka mengingatkan kembali pada masyarakat, untuk tetap mewaspadai bahayanya nyamuk demam berdarah. Karena penularannya diduga

achmad suprayogi/bhirawa

Kelima siswi MAN Sidoarjo mempraktekkan hasil temuannya yakni obat pembasmi nyamuk.

Guru Tulungagung Tervaksin Capai 80 Persen, PTM Digelar Juli Tulungagung, Bhirawa Kendati para guru sudah divaksin Covid 19 hingga mencapai jumlah 80% dan Kabupaten Tulungagung masuk dalam zona kuning penyebaran Covid 19, namun Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Tulungagung tetap membuka sekolah atau memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Bulan Juli mendatang. "Kami belum berani melaksanakan PTM sebelum Bulan Juli 2021. Sesuai permintaan bupati untuk PTM baru dilaksanakan Bulan Juli sebagaimana rencana pemerintah pusat,'' ujar Kepala Dindikpora Kabupaten Tulungagung, Haryo

Dewanto Wicaksono, Selasa (16/3). Menurut Haryo, Dindikpora Kabupaten Tulungagung tidak ada ikut - ikutan daerah lain yang sudah menyatakan akan menggelar PTM bulan depan. ''Kami ikut instruksi bupati yang akan melakukan PTM pada Juli 2021. Apalagi bupati kan juga Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Tulungagung,'' paparnya. Saat ini, lanjut Haryo Dewanto yang biasa disapa dengan sebutan Yoyok ini, pembelajaran bagi siswa PAUD sampai SMP di Kota Marmer tetap menggunakan Daring. Bahkan, untuk pelaksanaan penerimaan siswa baru atau PPDB (Penerimaan

Peserta Didik Baru) yang rencananya dilakukan Bulan Juni tetap menggunakan online. ''PPDB nanti dengan cara online. Tidak ada yang dengan offline,'' tandasnya. Sedang untuk ujian akhir sekolah atau ujian akhir semester genap, mantan Sekretaris Dindikpora Kabupaten Tulungagung ini menyatakan akan dilakukan dengan Daring. "Tetapi bagi sekolah yang daerahnya sulit akses internet dilakukan dengan Luring. Artinya, siswa datang ke sekolah mengambil soal kemudian dikerjakan di rumah dan setelah selesai dikerjakan dikembalikan lagi ke sekolah,'' tuturnya. [wed]

Mahasiswa Kedokteran Unus

Haryo Dewanto Wicaksono

Personel Satgas TMMD Bojonegoro Ajari Anak-anak Permainan Tradisional

BANGKU POJOK

arif yulianto/bhirawa

Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab saat diwawancarai, Selasa (16/03).

Pemkab Bahas Rencana Pelaksanaan PTM di Jombang Jombang, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang segera melakukan pembahasan terkait rencana pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi sekolah - sekolah di Kabupaten Jombang. Rencananya, rapat pembahasan akan dilaksanakan Pemkab Jombang pada Selasa (23/3) mendatang. Menurut Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab, Dinas Pendidikan dan Kebudayan (Disdikbud) Kabupaten Jombang sudah merencanakan, tanggal 1 April dimulai pelaksanaan PTM bagi Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Jombang. "Kami harus koordinasi dengan Forkopimda dan Satgas Covid 19. Dan akan ada rapat pada Selasa depan, (untuk) melihat kesiapan Disdikbud sampai sejauh mana,'' ungkap Bupati Mundjidah, Selasa (16/3). Kesiapan yang dimaksud Bupati Jombang, terkait kesiapan sekolah termasuk yang ada di desa - desa di Kabupaten Jombang untuk kesiapan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) jika PTM benar - benar dilaksanakan. "Akan diputuskan setelah kami bersama dengan Forkopimda (Jombang), Satgas rapat dan mendengarkan paparan dari Disdikbud. Maka akan diputuskan untuk bisa dimulai 1 April mendatang,'' terang Bupati. Seperti diberitakan sebelumnya, Disdikbud Kabupaten Jombang menyatakan, PTM bagi SD dan SMP di Kabupaten Jombang ditargetkan bisa dilaksanakan pada bulan April 2021 mendatang. PTM ini juga sambil menunggu seluruh guru SD dan SMP di Kabupaten Jombang selesai melaksanakan vaksinasi Covid 19 dosis kedua. Hingga kini kami berusaha pelaksanaannya di awal April akan menggelar PTM,'' kata Kepala Disdikbud Kabupaten Jombang, Agus Purnomo, Rabu (10/3) yang lalu. [rif]

Bojonegoro, Bhirawa Keberadaan Gadget atau kemudahan menggunakan android serta kemudahan mendapatkan jaringan internet, membuat anak - anak ini tak henti menggunakan Android, untuk melakukan permainan, serta penggunaan aplikasi aplikasi yang ada di Handphone Android. Untuk mengalihkan perhatian dari Pesona Android, para personil TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) ke 110 Kodim 0813/Bojonegoro ini mengajak anak - anak di Desa Ngrancang, Kecamatan Jatimulyo, Kabupaten Bojonegoro, membuat permainan tradisional jaranan yang berasal dari pelepah pisang. Sebelumnya anak - anak ini bersama personil Satgas TMMD ke 110 mencari pelepah pisang di kebun milik warga, kemudian mereka membersihkan dari daun pisang yang masih menempel sebelum di bentuk menjadi permainan jaranan. "Saat senggang kami sengaja mengajak anak - anak ini untuk bermain permainan tradisional, karena saat ini kebanyakan anak - anak tidak mengenal membuat permainan sendiri, karena lebih pada permainan game online,'' ungkap Salah satu Personil TMMD Bojonegoro, Koptu Benny. Koptu Benny menjelaskan, dengan bermain bersama dengan permainan tr-

adisional ini juga untuk menangkal permainan game online dari layar Handphone mereka, apalagi di tengah pandemi Covid 19 anak - anak ini sangat sering menggunakan android. "Ini sangat berbahaya jika kita tidak melakukan pengalihan permainan, bukan berarti untuk mereka meninggalkan Handphone Android mereka karena harus belajar online, namun dengan bermain tradisional akan dapat membuat anak anak ini bisa menjalin kebersamaan dan juga kekompakan serta lebih dekat antara temannya,'' Tambah Koptu Benny. Selain itu, Tim Satgas Yang lain juga mengingatkan, dengan adanya belajar Daring atau belajar sistem online ini jika tidak dilakukan pendampingan oleh Orang tua juga berdampak tidak baik, karena anak - anak ini bisa saja membuka aplikasi lain yang membahayakan cara berfikir anak. "Karena di dalam Android itu terdapat banyak aplikasi yang bisa membahayakan anak - anak, sehingga pendampingan orang tua sangatlah berarti bagi perkembangan anak,'' tambah Koptu Benny. Dengan permainan tradisional bersama Satgas TMMD ini, anak - anak sangat merasa senang, karena jarang sekali mereka bermain dan berkumpul dengan temannya apalagi ditengah pandemi Covid 19 ini. [bas]

achmad basir/bhirawa

Personil TMMD ke 110 Kodim 0813 Bojonegoro ini mengajak anak - anak di Desa Ngrancang, Kecamatan Jatimulyo, Kabupaten Bojonegoro, membuat permainan tradisional jaranan yang berasal dari pelepah pisang.

GALERI

Mahasiswa Kategori F UKMPPD Luluskan 1 Surabaya, Bhirawa Sebanyak 29 mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) angkatan I dinyatakan lulus, usai mengikuti Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) periode Februari 2021. Capaian ini menjadi pertama kalinya (first takers) Unusa meluluskan 100% mahasiswa untuk gelar dokter. UKMPPD merupakan uji kompetensi bagi calon dokter Indonesia untuk mendapatkan gelar dokter, yang diselenggarakan negara dalam hal ini Panitia Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter. Terdiri dari dua jenis ujian yakni Computer Based Test (CBT) dan Objective-Structured Clinical Examination (OSCE). Dahulu lebih dikenal dengan nama Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI). Dekan FK Unusa, Dr dr Handayani menjelaskan, seorang mahasiswa yang mengambil Program Profesi dokter wajib lulus UKMPPD. Sebab uji kompetensi merupakan satu - satunya ujian yang diselenggarakan negara bagi calon dokter Indonesia untuk mendapatkan gelar dokternya. "Syarat utama untuk dapat mengikuti uji kompetensi ini, telah menyelesaikan pendidikan preklinik, klinik, dan sudah lulus dari semua stase

klinik oleh fakultas kedokteran,'' jelasnya, Selasa (16/3). Dijelaskan dr Handayani, UKMPPD merupakan ujian bagi mahasiswa kedokteran untuk memperoleh sertifikat profesi agar bisa berpraktik sebagai dokter. Secara tidak langsung uji kompetensi ini merupakan tolok ukur kompetensi yang dimiliki dokter untuk dapat mengabdi di seluruh tanah air. "Karena itu kami bersyukur ketika mahasiswa FK Unusa dinyatakan 100% lulus,'' imbuh dia. Dr Handanyai menjelaskan, setelah mahasiswa dinyatakan lulus sebagai dokter, mereka akan dilantik dan dilakukan sumpah dokter. Kemudian mendapatkan ijazah dan sertifikat sebagai dokter. Setelah itu, akan dapat mendaftar program internship di Kementerian Kesehatan. "Setelah melewati semua proses itu mereka bisa mengikuti internship dapat

bekerja atau m sialisasi,'' ujarn Sementara it usa, Prof Dr Ir die Meng, me atas prestasi ya mahasiswa F tahuannya, tida siswa program baik dari per negeri maupun mampu lulus kategori first ta "Lebih men lagi, tahun lalu Profesi Dokter U akreditasi B. S S1 Pendidikan sudah terakredi ga para lulusan memperoleh ke melanjutkan P Spesialis Dokte sitas terkemuk Indonesia,'' kata Apalagi, tam die, Unusa te Laboratorium V untuk menunja di laboratorium bagi mahasisw keperawatan, d Dalam hal ini ba memberikan tikum di labora memanfaatkan tual Reality ( perguruan ting memiliki progr

SISWA

Dukung Peningkatan Kualitas Pendidikan, Luncurkam Start-up Millennial Upaya peningkatan kualitas pendidikan terus dilakukan pemerintah, namun butuh kerjasama semua pihak untuk menjadikan usaha optimal. Terlebih pendidikan karakter dan keahlian menjadi fokus utama pendidikan Indonesia, maka dalam mendukung hal ini, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menggagas platform Global Millennial Group. Oleh: Diana Rahmatus Sholichah, Kota Surabaya

Diana Rahmatus Sholichah/bhirawa

Hanif Srisubaga Alim menunjukkan website Global Millennial Group hasil karya inovasinya.

Yakni suatu wadah yang dirancang dalam peningkatan softskill meliputi kemampuan berkomunikasi agar selaras dengan kapabilitasnya pada pendidikan formal. Ide awal pengembangan platform dengan motivasi untuk meningkatkan kualitas para pemuda yang berwawasan, peduli, dan mau melakukan perubahan. Bisnis rintisan yang berhasil dijalankan Hanif Srisubaga

Alim, mahasiswa Departemen Teknik Sistem dan Industri ini memberikan perhatian khusus terhadap informasi di luar pendidikan formal. "Tak hanya pintar akademik, pemuda harus menguasai diplomasi, negosiasi, hingga melibatkan diri dalam legislasi,'' tuturnya. Menurut Hanif, selama hampir enam bulan berdiri inovasi ini telah sukses menggelar beberapa agenda. Program - pro-

gram yang dijalankan antara lain sekolah Model United Nations (MUN), speech, bisnis, hingga penulisan karya tulis ilmiah. Tak hanya itu, berbagai kegiatan praktis seperti konferensi, speech, dan hal terkait lainnya juga dihelat. Diakuinya, dari berbagi agenda, MUN menjadi tantangan tersendiri karena harus mengumpulkan peminat dengan target yang ditentukan. "Sampai akhirnya kami berhasil menyelenggarakan MUN Conference yang pesertanya mencapai angka 10 ribu orang,'' ungkapnya haru. Meningkatnya minat para peserta, dikatakan mahasiswa angkatan 2019 ini, disebabkan karena adanya kemudahan pembayaran yang ditawarkan. Sesuai konsep awalnya, Hanif

menginginkan adanya diferensiasi inovasi buatannya dengan bisnis lain yang mempunyai tujuan serupa. Bisnis yang dirintis ini meninjau segmen pasar yang menghendaki pelatihan berkualitas. Ke depannya, bisnis rintisan ini akan terus dijalankan dan dikembangkan dengan target yang lebih besar. Cakupan yang besar ini memungkinkan adanya pemerataan keahlian di kalangan pemuda lebih menyeluruh. "Start - up ini merepresentasikan tujuan utamanya untuk dapat merevolusikan arti kata pendidikan,'' tandasnya. Berkat inovasinya ini, Global Millennial Group telah berhasil mendapatkan penghargaan bergengsi dalam ajang internasional. [*]


rawa

AYAAN 17 Maret 2021

& OLAHRAGA

Halaman 7

sudarno/bhirawa

Sebanyak 20 orang perwakilan pekerja seni se Kabupaten Madiun bersilaturahmi dengan Bupati Madiun di Pendopo Muda Graha, Minggu (14/3). Bupati Madiun, H Ahmad Dawami (tengah) menjelaskan secara rinci isi Surat Edaran (SE) perpanjangan kedua PPKM berbasis mikro.

Kegiatan Kemasyarakatan Diizinkan dengan Ketentuan Tertentu

Hajatan Saat PPKM Diperlonggar, Seniman Temui Bupati Kabupaten Madiun, Bhirawa Sebanyak 20 orang perwakilan pekerja seni se Kabupaten Madiun bersilaturahmi dengan Bupati Madiun di Pendopo Muda Graha, Minggu (14/3). Dalam pertemuan ini, Bupati Madiun menjelaskan secara rinci terkait Surat Edaran (SE) perpanjangan kedua PPKM berbasis mikro. Dalam SE dijelaskan kegiatan kemasyarakatan diizinkan dengan ketentuan tertentu. "Bupati telah mengeluarkan SE agar kami bisa kembali bekerja dengan tetap mengedepankan Protokol Kese-

hatan (Prokes),'' ungkap Sudarsono, salah satu pemilik persewaan sound dan alat pesta. Dalam kesempatan ini, para pekerja seni juga mempertanyakan terkait hiburan yang tidak dibahas secara detail dalam SE dan kurangnya sosialisasi ke desa. Bupati Madiun, H Ahmad Dawami menjelaskan, hiburan sudah melekat dengan hajatan, sehingga tidak perlu dijelaskan detail dalam SE. ''Kami hanya mengatur Prokes dan kerumunan. Sedangakan izin risiko dari hiburan menjadi kewenangan Polsek karena

mereka yang bisa mengidentifikasi potensi konflik,'' jelasnya. SE diterbitkan Jumat (12/3) lalu karena menunggu Instruksi Mendagri, SE Gubernur dan daerah sekitar Kabupaten Madiun, yang lebih dahulu menerapkan perpanjangan PPKM mikro. Lantaran terkait pandemi Covid 19, daerah tidak dapat menangani sendirian. Sementara perihal sosialisasi, lanjut Bupati, ada beberapa desa yang mungkin belum memahami SE secara mendalam. Hal ini akan ditindaklanjuti Kepala Dinas Pember-

dayaan Masyarakat Desa. Bupati berharap kelonggaran ini bisa disosialisasikan kepada masyarakat mulai dari tingkat desa/kelurahan hingga Rukun Tetangga (RT). "Selalu jaga diri masing - masing dengan tetap melaksanakan Prokes. Agar perjalanan Kabupaten Madiun yang berawal dari zona merah hingga hari ini menjadi orange, dapat segera mencapai zona kuning,'' pesannya. Bersama jajaran Forkompimda, dirinya bertekad untuk terus mengawasi semua kegiatan. [dar]

SMA/SMK Blitar Raya Segera Pembelajaran Tatap Muka

sa saat melakukan praktikum.

Kedokteran First Takers D Unusa 100 Persen

mengambil spenya. tu, Rektor Unr Achmad Jaziengaku bangga ang diraih para FK. Sepengeak semua mahaprofesi dokter, guruan tinggi n swasta yang 100% untuk akers-nya. nggembirakan Program Studi Unusa sudah terelain itu, Prodi n Dokter juga itasi B. SehingFK Unusa bisa sempatan untuk Program Studi er di FK Univerka manapun di anya. mbah Prof Jazielah memiliki Virtual Reality, ang praktikum m. Khususnya wa kedokteran, dan kebidanan. Unusa mencon alternatif prakatorium dengan n teknologi Vir(VR). Sebagai ggi swasta yang ram studi dom-

inan di bidang kesehatan, dimana praktikum menjadi prasyarat mutlak. "Kini di Lab VR sedikitnya sudah memiliki tujuh paket modul praktikum untuk mahasiswa kedokteran, keperawatan

serta mahasiswa kebidanan. Ke depan paket modul praktikum ini akan terus ditambah, dan karena didesain sendiri oleh Unusa, maka modul - mudul ini sekaligus akan dipatenkan,'' jelasnya. [ina]

Kota Blitar, Bhirawa Pembelajaran Tatap Muka (PTM) jenjang SMA/SMK Blitar Raya segera dimulai, setelah lebih dari satu tahun menggelar Pembalajaran Jarak Jauh (PJJ) atau pembelajaran secara Daring. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim wilayah Blitar Raya, Ramli mengatakan, dalam waktu dekat PTM di sekolah bagi jenjang SMA/SMK Negeri maupun Swasta segera dibuka. Namun ada persyaratan khusus penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) yang

harus disiapkan oleh setiap sekolah. Ramli menjelaskan, berdasarkan petunjuk yang diterimanya rencananya PTM di Blitar raya akan beroperasi pekan depan atau tepatnya pada Senin (22/3) mendatang, pada tahap ini sektor pendidikan dibuka sebesar 50% dari jumlah siswa setiap lembaga. "Untuk PTM hanya 50% saja yang diizinkan masuk kelas, dan wajib Prokes,'' ujarnya. Selain itu, dikatakan Ramli, sebelum sekolah membuka PTM diwajibkan unntuk menyiapkan segala

sarana prasarana Prokes seperti tempat mencuci tangan, pemeriksaan siswa sebelum memasuki area dan mengatur tempat duduk. "Dengan adanya wacana ini, kami berharap proses belajar mengajar dapat kembali maksimal,'' jelasnya. Ramli juga mengingatkan kepada seluruh peserta didik supaya tetap mematuhi anjuran Gugus Tugas Covid 19 saat melaksanakan PTM, yakni mengenakan masker dan menjaga jarak saat berkomunikasi siapapun. [htn]

Seleksi Duta Pemuda di Kabupaten Sampang Sampang, Bhirawa DPC PPMI (Purna Prakarya Muda Indonesia) Kabupaten Sampang bersama Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Sampang, sukses menggelar Seleksi Duta Pemuda Kabupaten Sampang di Halaman Gedung Dekranasda, Senin (15/3). Hadir diantaranya Sekda Kabupaten Sampang H Yuliadi Setiawan, Kabag Ops Polres Sampang Kompol Roycke Hendrik Fansisco B SIP SIK, Kasdim

0828/Sampang Mayor Inf Jupri, Camat se Kabupaten Sampang, Kepala OPD, Ketua KONI Sampang H Wasik, Ketua KNPI terpilih Nurul Huda dan Ketua Organisasi Kepemudaan Kabupaten Sampang. Ketua DPC PPMI (Purna Prakarya Muda Indonesia) Kabupaten Sampang, Moh Iqbal Fathoni dalam laporannya menyampaikan, seluruh kecamatan ikut berpartisipasi pada pemilihan Duta Pemuda 2021, setiap kecamatan mengirimkan empat

Prosesi seleksi Duta pemuda di Halaman Gedung Dekranasda, Sampang Kota.

delegasi pemuda dan pemudi untuk diseleksi di tingkat Kabupaten. "Biasanya kami pasrahkan ke kecamatan, namun tahun ini kami yang turun langsung ke kecamatan maraton mencari bibit pemuda yang memiliki potensi di bidangnya,'' ucap Bung Fafan-sapaan akrab Moh Iqbal Fathoni. Dari total seluruh peserta nantinya akan dipilih tiga pemuda dan tiga pemudi yang akan dikirim delegasi ke tingkat Provinsi Jawa Timur. Beban berat ditanggung karena di 2020 meraih Juara Umum di tingkat Provinsi, kita wajib mempertahankan gelar. Melalui ajang ini diharapkan para pemuda di Kabupaten Sampang akan terwadahi dan terarah pada hal - hal yang positif. Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang, H Yuliadi Setiawan menyampaikan, jika Pemilihan Duta Pemuda itu merupakan wujud dari eksistensi PPMI Sampang untuk ikut berperan mendorong kemajuan generasi muda. Menurutnya, Pemuda merupakan aset terbesar bangsa Indonesia yang

memiliki peranan penting dan bertanggung jawab terhadap kelangsungan bangsa di masa mendatang. Maka semua pihak harus mempersiapkan diri sebaikmungkin dengan memberikan berbagai kesempatan agar berkembang dan maju. "Ajang ini kami rasa akan berdampak positif untuk menumbuhkan ekspektasi generasi muda memiliki kapasitas dan potensi untuk maju dan berprestasi, terlebih pemenangnya akan mempresentasikan Kabupaten Sampang di tingkat Regional,'' ungkapnya. Di tengah derasnya era digital membuat generasi muda yang dikenal dengan Generasi Z tumbuh dengan literasi digital sangat pesat, sehingga melalui ajang ini diharapkan bisa mengarahkan mereka agar bisa memaksimalkan potensi diri ke arah yang positif. "Siapapun yang menjadi juara diharapkan menjadi Duta Pemuda Kabupaten Sampang yang mempresentasikan nilai dan jati diri, harus bisa menunjukkan kepada publik luas bahwa Pemuda Sampang memiliki potensi yang besar,'' tandasnya. [lis]

Hitung Daya Tampung Kelas, SMP Swasta Lakukan Validasi Pendataan Surabaya, Bhirawa Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP swasta Kota Surabaya melakukan validasi data siswa baru. Hal itu dilakukan setelah Wali Kota, Eri Cahyadi melakukan evaluasi yang memperkirakan jumlah pagu SMP negeri dan swasta tidak dapat menampung lulusan SD tahun ini. Menurut Ketua MKKS swasta Wilayah Timur, Wiwik Wahyuningsih, dalam pertemuan yang dilakukan dengan Wali Kota Surabaya ini pihaknya membahas berbagai hal. Diantaranya, terkait komitmen Pemkot Surabaya dalam PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) tahun ini.

Pasalnya, dari pertemuan itu ditemukan kekurangan daya tampung SMP yang mencapai 5.135 siswa untuk lulusan SD tahun ini. Dengan rincian, SMP swasta/Mts dapat menampung 23.232 siswa, sedangkan SMP Negeri dapat menampung 18.208 siswa. Sehingga total daya tampung SMP 41.440 siswa. Pagu ini dihitung sesuai dengan jumlah daya tampung yang disesuaikan dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud), intinya, satu sekolah maksimal 11 kelas yang satu kelasnya berisikan 32 siswa. "Saat diskusi kami minta waktu untuk validasi data. Karena ada beberapa sekolah swasta yang belum

mengisi pendataan, ada juga yang kedua mengisi asal - asal karena masih trauma dengan aturan sebelumnya. Dan ini kami minta waktu untuk validasi lagi,'' jelasnya. Dengan adanya validasi ini, lanjut Wiwik, maka SMP negeri tidak akan menambahkan pagu melebihi Permendikbud. Terlebih, jumlah lulusan SD yang dihitung Pemkot belum mempertimbangkan jumlah siswa yang masuk pesantren. Padahal selama ini banyak siswa yang masuk pesantren. Sehingga Ia memperkirakan setelah pendataan dilakukan kuota sekolah swasta mencapai 23 ribu lebih. "Saya juga belum yakin sekolah di bawah Kemenag juga sudah di-

Wabup Gresik Ajak Masyarakat Berdoa Covid-19 Segera Hilang Gresik, Bhirawa Wakil Bupati (Wabup) Gresik, Aminatun Habibah atau yang akrab dipanggil Bu Min, menghadiri peringatan Isra' Mi'raj di Sekolah Dasar (SD) Irada Full Day Education dengan tema Spirit Isra' Mi'raj dalam Mewujudkan Pendidikan yang Berkarakter. Peringatan Isra' Mi'raj ini dihadiri juga Kh Ahmad Reza, Kepala SD Irada Muh Shobirin, Ketua Yayasan Islam Al Raudlatul Amien, dan pengawas UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Kebomas. Bu Min memberikan apresiasi kepada ustadz dan ustadzah SD Irada, karena meskipun baru berdiri 12 tahun, bisa membangun sekolah ini menjadi sekolah yang berkuantitas karena banyak siswanya, juga memiliki kualitas yang baik. "Semoga SD Irada bisa memberikan Sumber Daya Manusia anak anak yang memiliki kualitas terbaik untuk bangsa dan negara, khususnya yang ada di Kabupaten Gresik,'' ucap Bu Min.

Ramli

Dalam peringatan Isra' Mi'raj ini Bu Min berpesan, perintah Allah lewat Nabi Muhammad SAW berupa

shalat lima waktu dalam Isra' Mi'raj merupakan hadiah bagi kita. ''Sholat lima waktu juga mengajarkan

kerin ikanto/bhirawa

Wakil Bupati Gresik menghadiri acara Isra' Mi'raj yang digelar SD Irada Full Day Education.

kita untuk bersikap disiplin, selain itu juga mencegah kita dari perbuatan yang munkar. Dengan membiasakan diri bersikap disiplin dengan melaksanakan sholat dengan baik, maka secara karakter yang ada dalam diri kita akan keluar dengan sendirinya,'' tambahnya. Bu Min juga memohon doa dari semua hadirin agar wabah Covid 19 ini bisa segera hilang dari Bumi Indonesia. Mengingat tepat setahun yang lalu (16/3/2020) dimulai sistem sekolah Daring. Dimana pada hari itu turun instruksi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur agar seluruh siswa melaksanakan pembelajaran secara Daring. Diakhir acara, Bu Min menerima cinderamata dari SD Irada berupa Buku hasil karya siswa siswi SD Irada Full Day Education, serta buku Bank Ismac yang merupakan buku hasil dari Irada Science Mathematics Competition yang diikuti oleh 800 peserta se Indonesia pada Bulan Januari 2021 kemarin. [eri]

hitung apa belum. Saya kira lulusan SD pastinya sudah terserap, logikanya tahun lalu 45 ribu lulusan masih banyak sekolah swasta yang kekurangan murid. Kalau sekarang lulusannya selisih 1.000, pasti tertampung,'' lanjutnya. Wiwik menjelaskan, validasi yang dilakukan juga untuk memastikan sekolah yang berencana menambah pagu jika sudah memenuhi syarat. Mulai dari ketersediaan ruangan, guru dan fasilitas lainnya. Upaya validasi dan perhitungan pagu SMP swasta dalam persiapan PPDB SMP negeri ini juga sebagai langkah kolaborasi SMP swasta sebagai pilihan dalam PPDB SMP negeri. [ina]

POJOK DAERAH

Umat Tengger pada Perayaan Nyepi 2021 Probolinggo, Bhirawa Sesuai hasil Rapat Koordinasi (Rakor) antara Forkopimka Sukapura, tokoh masyarakat, Kepala Desa dan PHDI (Parisada Hindu Dharma Indonesia) Kabupaten Probolinggo, pada 5 Maret lalu, selama perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1943/2021dilakukan penutupan sementara akses ke kawasan Bromo bekerja sama dengan TN-BTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru). "Penutupan dimulai pada Hari Minggu (14/3) pukul 00.00 WIB sampai Hari Senin (15/3) pukul 06.00 WIB,'' kata Camat Sukapura, Rochmad Widiarto, Minggu (14/3). Untuk mendukung kekhidmatan perayaan Hari Raya Nyepi jelas Rochmad, telah dilaksanakan koordinasi dengan para pemilik usaha obyek wisata di wilayah Kecamatan Sukapura bahwasannya akan dilaksanakan penutupan pintu masuk menuju TN-BTS. "Penutupan pintu masuk ini dimulai dari pintu masuk Desa Wonokerto (selatan Ayam Bawangan) dan pertigaan pintu masuk menuju Desa Sariwani, Desa Pakel dan Kedasih,'' jelasnya. Rochmad menjelaskan, selama pelaksanaan Hari Raya Nyepi ini Forkopimka Sukapura mengharapkan kesediaan semua tempat usaha di wilayah Kecamatan Sukapura, ikut berpartisipasi demi menjaga toleransi antar umat beragama dengan menutup sementara kegiatan di wilayah usahanya sampai selesainya kegiatan. [wap]


JATIM MEMBANGUN Gus Ipul: Pelayanan RSUD dr R Soedarsono Harus Berubah

Rabu Pahing, 17 Maret 2021

Halaman 8

Pasuruan, Bhirawa Pelayanan yang kurang baik di RSUD dr R Soedarsono, Kota Pasuruan menjadi perhatian khusus oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Adi Wibowo (Mas Adi). Di massa pemerintahannya, Gus Ipul menginginkan adanya perubahan pelayanan kesehatan yang menyeluruh. Terutama akan memperbaiki pelayanan hingga manajemen rumah sakit. “Harus ada perubahan, baik dari pelayanan kesehatan hingga manejemen rumah sakit. Identifikasi permasalahan menjadi awal perubahan, selanjutnya saya sudah minta Pak Dirut RSUD dan manajemen untuk secepatnya mengeksekusi,” ujar Gus Ipul, Selasa (16/3). Terinci permasalahan yang dimaksud adalah kunjungan pasien menurun, pendapatan menurun, kurang memadainya kondisi fisik sarana penunjang dan peralatan, SDM dari sisi kapasitas dan kemampuan hingga tingkat kepercayaan masyarakat menurun. “Semua permasalahan harus teratasi. Tentu, potensi rumah sakit banyak sekali. Peralatan medis, ruang medis hingga lainnya perlu sentuhan agar bisa dimaksimalkan,” tegas Gus Ipul. Pihaknya mengapresiasi motto yang diusung RS dr R Soedarsono, yaitu SMART. SMART merupakan kepanjangan dari Senyum, Mutu, Amanah, Respect, Terpercaya. Motto ini harus benar-benar diwujudkan. Dirincikan, kata Gus Ipul, per-

masalahan dalam pelayanan terkait antrean untuk berobat (berebut kartu antre). Bahkan, berdasarkan pengakuan masyarakat, pasien harus berangkat pukul 02.00. Pasien baru dapat antrean pukul 05.00. Lalu menunggu dan baru pukul 10.00 dilayani, karena dokter baru datang. Pasien baru dapat obat pukul 11.00. “Bayangkan saja, untuk berobat saja membutuhkan waktu berjamjam. Ini harus dipangkas, jangan dipersulit. Makanya, saya mendorong sistem ini dirubah dan tidak ribet,” kata Gus Ipul. Mantan Wagub Jatim dua periode ini juga menginginkan pasien yang berusia diatas 60 tahun tidak perlu mengantre. Karena pasien lansia harus mendapatkan prioritas. “Ini semua harus dirubah. Targetnya sepekan ini sudah bisa dipraktekkan sebagai bentuk tanggung jawab dalam peningkatan layanan kepada masyarakat,” jelasnya. Gus Ipul berpesan kepada Direktur dan Manajemen RSUD untuk memaksimalkan yang ada. Terpenting harus solid. Frekwensi dan volume harus disamakan. Pembenahan ini untuk perubahan Kota Pasuruan dalam pelayanan kesehatan. “Semangatnya harus disamakan.

KELANA JATIM

Hujan Angin, Pagar dan Pos Jaga UPT RSBN Tertimpa Pohon Pemprov, Bhirawa Akibat curah hujan tinggi disertai dengan angin, pagar dan pos jaga Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Bina Netra Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur (UPT RSBN Dinsos Provinsi Jatim) di Kota Malang tertimpa pohon besar sekitar 13.30 Wib, Selasa (16/3). Kepala UPT RSBN Dinsos Provinsi Jatim, Daus menyampaikan, kalau petugas yang berada di pos hampir tertimpa hendak masuk ke kamar mandi. “Syukurlah tidak ada korban. Padahal, petugas mau masuk kamar mandi,” akunya, kemarin. Ditambahkannya, hujan yang disertai angin itu kabarnya juga menumbangkan pohon lainnya yang ada di delapan titik. Untuk pemotongan pohon tumbang, UPT RSBN Dinsos Provinsi Jatim berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang. “Sekitar 35 menit setelah hujan reda, pohon tumbang yang menimpa pos UPT RSBN mulai dibersihkan dengan pengerahan petugas dari BPBD, DLH, Tagana, TKSK yang ada di Kota Malang juga staf UPT RSBN,” ujarnya. Untuk perbaikan pos dan pagar, lanjutnya, pihaknya sudah mengkoordinasikan dengan Kadinsos Provinsi Jatim dan Bappeda Provinsi Jatim. “Sekarang masih dibersihkan dulu bekas pohon tumbangnya. Dan kami juga bersyukur seluruh klien juga aman dan terlindungi,” katanya. [rac]

Nama KH Nawawi Maksum Masuk dalam Calon Ketua PCNU Bodowoso Bondowoso, Bhirawa Nama Pengasuh Pondok Pesantren Nurut Taqwa Desa Grujugan Kecamatan Cermee Kabupaten Bondowoso yakni KH Nawawi Maksum saat ini jadi perbincangan. Hal itu menyusul setelah namanya tercantum dalam sebuah polling tentang calon ketua PCNU Bondowoso. Meski pelaksanaan Konferensi Cabang (Konfercab) PCNU (Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama) Bondowoso, masih menunggu persetujuan Satgas Covid-19, namun nama-nama calon sudah muncul ke permukaan. Termasuk pula nama KH Nawawi Maksum seorang ulama muda ini masuk dalam bursa calon ketua tanfidziah PCNU Kabupaten Bondowoso. Namun memang, polling tersebut tidak resmi dari sebuah lembaga survei atau media. Akan tetapi, polling tersebut sudah tersebar luas di media chatting WhatsApp dan menjadi perbincangan luas masyarakat Kota Tape ini. Yang mana ada enam nama tercantum.[san]

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf-Adi Wibowo saat berkunjung ke RSUD dr R Soedarsono, Kota Pasuruan.

Mari kita berbenah dan memperbaiki yang ada untuk membuat perubahan demi Kota Pasuruan,” ungkap Gus Ipul. Wakil Wali Kota Pasuruan, Mas Adi juga mengajak semua manajemen rumah sakit untuk menyongsong perubahan. Pihaknya sangat sepakat

bahwa RS yang terkenal dengan juluk RS Purut menjadi smart hospital. “Mari kita bersama-sama mengembalikan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit ini,” kata Mas Adi. Sementara itu, Direktur Utama,

RSUD Dr Soedarsono Kota Pasuruan, M Burhan mengaku pihaknya akan menyempurnakan semua kekurangan di RSUD dr R Soedarsono. Termasuk juga akan melakukan penataan SDM dan manajemen internal, digitalisasi pelayanan

hilmi husain/bhirawa

(sistem antrean online) hinga percepatan pemenuhan sarpras untuk penanganan Covid-19. “Yang menjadi arahan Pak Wali dan Pak Wawali akan kami perhatikan dan kami sempurnakan,” urai M Burhan. [hil]

Satgas TMMD Bojonegoro Terus Lakukan Pengerukan Sungai Ngrancang Bojonegoro,Bhirawa Pelaksanaan kegiatan pengerukan tanah dasar sungai yang mengalami pendangkalan, atau Normalisasi Sungai ini terus dilakukan Oleh para personel Satgas TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) ke 110 yang bekerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, di Desa Ngrancang, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro. Hal ini dilakukan seiring musim hujan yang terjadi sehingga Satgas TMMD ke-110 melakukan percepatan dalam rangka normalisasi Sungai agar air bisa mengalir dengan lancar serta juga bisa menampung air saat hujan deras turun. Lettu Ckm Suroto, selaku Komandan Kompi (Danki) Satgas TMMD 110 Kodim 0813 Bojonegoro, mengatakan bahwa normalisasi ini harus dilakukan cepat karena kondisi musim hujan yang dikhawatirkan sewaktu-waktu terjadi hujan deras sehingga akan mengalami kendala. “Sehingga kami juga akan melakukan sesuai dengan target Namun kami

juga melakukan percepatan agar cepat selesai dan juga bisa berfungsi dengan baik,” ungkapnya. Dengan adanya normalisasi sungai ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat baik untuk pengelolaan air sungai saat musim agar bisa lancar mengalir, dan tidak meluber ke pemuki-

man dan area persawahan milik petani yang dapat mengakibatkan banjir, dan juga dapat dikelola untuk menampung air ketika musim kemarau guna pengairan sawah milik warga. Disampaikan juga bahwa Normalisasi yang dilakukan Oleh Satgas TMMD ini sudah mencapai sekitar

Satgas TMMD Bojonegoro Terus Lakukan Pengerukan Sungai Ngrancang Sasaran Program

400 meter sejak dilakukan pada seminggu lalu, dan hal ini karena banyaknya kendala akibat kondisi Sungai berbatasan dengan tanaman hutan di desa setempat sehingga menyulitkan Satgas dan operator Ekskavator ketika sedang bekerja. “Namun kami bekerjasama dengan masyarakat setempat juga melakukan pengawalan terhadap alat berat ekskavator ketika saat beroperasi mengalami gangguan teknis diantaranya banyaknya kabel listrik milik warga dan juga pepohonan rimbun yang berada disekitar sungai,” ujarnya. Kepala Desa Ngrancang, Sudadi, menjelaskan bahwa adanya program TMMD ke 110 tahun 2021 ini dengan melaksanakan sasaran program fisik, berharap bisa menguasai persoalan keberadaan air saat sungai mengalami debit air yang meluber ke area persawahan apalagi saat pasca musim tanam padi. “Dengan adanya normalisasi Sungai Ini diharapkan akan dapat mampu memberikan manfaat kepada masyarakat petani di Desa Kami,” pungkas Sudadi. [bas]

Canangkan Zona Integritas Wujudkan WBK

Wali Kota Madiun Beri Apresiasi Polres Kota Madiun, Bhirawa Setelah Kejaksaan Negeri yang melaksanakan komitmen zona integritas, sekarang giliaran Polres Madiun Kota yang melakukan hal serupa. Polres Madiun Kota mengelar pencanangan zona integritas dan penandatanganan pakta integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) tahun 2021 di gedung Bhara Makota Polres Madiun Kota, Selasa (16/3) Wali Kota Madiun, Maidi dan anggota Forkopimda Kota Madiun yang hadir dalam acara memberikan apresiasi atas komitmen dan upaya jajaran Polres Madiun Kota mewujudkan WBK pada tahun 2021 ini. ‘’Saya bangga sekali, instansi di kota ini satu persatu sudah berkomitmen untuk menerapkan zona integritas. Kemarin Kejaksaan dan hari ini Polres Madiun Kota. Tentunya kami akan mendukung apa yang ingin dicapai ke depan,’’ kata Wali Kota Maidi usai pencanangan. Dikatakan oleh Wali Kota Maidi,

sejumlah instansi di Pemerintah Kota Madiun juga telah berpredikat WBK. Salah satunya, Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil. Wali Kota berkomitmen untuk menjadikan OPD pelayanan kepada masyarakat yang lain untuk juga berpredikat WBK. ‘’Semakin banyak instansi yang berpredikat WBK tentu artinya pelayanan di Kota Madiun semakin baik. Tentunya kita terus berupaya mewujudkan itu,’’tutur Wali Kota. Sementara itu, Kapolres Madiun Kota, AKBP Dewa Putu Eka Darmawan menyebut Polres Madiun Kota sejatinya sudah mencanangkan Zona Integritas pada tahun lalu. Namun, belum mendapat predikat WBK tersebut. Nah, pihaknya berkomitmen untuk mendapatkan predikat tersebut di tahun ini. Karenanya, berbagai upaya tengah diupayakan saat ini. Mulai perubahan manajemen pelayanan, penataan SDM, penguatan pengawasan, hingga peningkatan pelayanan publik melalui berbagai inovasi.

‘’Saat ini tim kami dibantu juga dengan timnya bapak Wali Kota di Kominfo tengah membuat berbagai inovasi pelayanan online di kepolisian. Ini

juga merupakan salah satu upaya kami dalam peningkatan pelayanan demi mewujudkan WBK di tahun ini,’’ jelas AKBP Dewa Putu Eka.[dar]

sudarno/bhirawa

Tampak Wali Kota Madiun, Kapolres Madiun Kota dan segenap anggota Forkopimda, Ketua MUI Kota Madiun serta LSM foto bersama usai pencanangan zona integritas dan penandatanganan pakta integritas menuju WBK tahun 2021di gedung Bhara Makota Polres Madiun Kota, Selasa (16/3).

Dandim 0815/Mojokerto Buka Workshop Handycraft Persit KCK Cabang XXX Kota Mojokerto. Bhirawa Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Cabang XXX Kodim 0815/ Mojokerto Koorcab Rem 082/CPYJ menggelar Workshop Handycraft, di Aula Makodim 0815 Jalan Majapahit Nomor 1 Kota Mojokerto, Selasa (16/3).

Tampak dalam foto antusias anggota persit untuk mengikuti pelatihan handycraft cukup tinggi, terbukti banyaknya peserta datang.

Dandim 0815/Mojokerto Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto, S.H., diawal membuka kegiatan meminta Persit KCK Cabang XXX Kodim 0815 untuk senantiasa mempedomani dan melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 dalam setiap kegiatan maupun aktivitas keseharian. Menyinggung kegiatan Workshop Handycraft, Dandim 0815/ Mojokerto Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto, S.H., menegaskan, handycraft atau kerjainan tangan, biasa disebut kriya adalah kegiatan seni

yang menitikberatkan pada keterampilan tangan. Fungsinya untuk mengolah bahan baku yang sering ditemukan di lingkungan menjadi benda-benda yang tidak hanya bernilai pakai, tetapi juga bernilai estetis dan ekonomis. Dandim menyetakan dirinya mengapresiasi positif kepada Ibu Ketua Persit KCK Cabang XXX yang telah berinisiatif menyelenggarakan workshop handycraft guna membekali keterampilan bagi ibu-ibu Persit. Tentunya, kegiatan ini bertujuan

untuk memberikan pembekalan kemampuan keterampilan dan kerajinan agar ibu-ibu mampu menambah penghasilan, khususnya ekonomi keluarga. “Mari potensi-potensi dan kemampuan yang dimiliki ibu-ibu dikembangkan dan diberdayakan sehingga ke depan diharapkan mampu menambah pendapatan keluarga, ingat anak-anak kita ke depan semakin butuh dana untuk biaya pendidikan, biaya pemenuhan kebutuhan rumah tangga anak-anak kita dan kebutuhan lainnya”, ajaknya. Lebih lanjut Pamen kelahiran Purbalingga Jawa Tengah ini berharap, ibu-ibu ikhlas, tulus dalam menerima materi keterampilan ini karena ini sangat produktif. “Maksimalkan dan manfatkan kegiatan workshop ini, tidak hanya sekedar untuk meng-

isi kekosongan waktu namun harus berdampak positif bagi ekonomi keluarga”, tutupnya. Adapun yang tampil dalam pemberian materi handycraft berupa seni merajut konektor dan hand bouqet oleh Ibu Siti Muslikhah materi dilanjutkan Seni Sulam Pita oleh Ibu Siti Hawa, anggota Persit dari Ranting 14 Koramil 0815/13 Kutorejo. Hadir dalam kegiatan antara lain, Pasipers Kodim 0815/Mojokerto Lettu Inf Zainudin Talassa selaku Pembina Harian Persit KCK Cabang XXX Kodim 0815, Ketua Persit KCK Cabang XXX Kodim 0815 Ny. Vita Dwi Mawan, beserta Pengurus Persit KCK Cabang XXX, para Ketua Persit KCK Ranting jajaran Cabang XXX beserta perwakilan Pengurus Ranting.[min]


JATIM MEMBANGUN

Rabu Pahing, 17 Maret 2021

KELANA JATIM

Tujuh Kecamatan di Kabupaten Blitar Berstatus Zona Hijau Kabupaten Blitar, Bhirawa Sebanyak tujuh (7) Kecamatan di Kabupaten Blitar kini berstatus zona hijau masuk pertengahan bulan Maret 2021. Plt Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Miftahul Huda mengatakan menginjak pertengahan bulan Maret 2021 peta sebaran di Kabupaten Blitar mulai menunjukkan grafik yang bagus, dimana dari 22 Kecamatan sudah tidak ada yang masuk zona hitam. “Bahkan kini ada ada tujuh Kecamatan yang berstatus zona hijau,” kata Plt Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Miftahul Huda. Lanjut Plt Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Miftahul Huda pihaknya juga mengakui akhir-akhir ini jumlah kasus penambahan pasien positif virus corona tidak melonjak seperti bulan sebelumnya. “Sehingga, peta sebaran wilayah mengalami perubahan yang cukup signifikan,” ujarnya. Selain itu dikatakan Miftahul Huda, ketujuh Kecamatan yang masuk zona hijau diantaranya Kecamatan Wonodadi, Srengat, Bakung, Wonotirto, Panggungrejo, Sutojayan dan Kesamben, dan pihaknya berharap masyarakat terus disipilin menjelaskan protokol kesehatan. “Agar seluruh wilayah Kabupaten Blitar bias menjadi zona hijau, dan jika penyebaran virus corona dapat dikendalikan maka semua sektor akan kembali beroperasi normal,” jelasnya. Sementara berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar hingga kini jumlah komulatif pasien terkonfirmasi positif virus corona sebanyak 4.563 orang dengan rincian 4.101 orang dinyatakan sembuh, 376 orang meninggal dan 57 orang menjalani observasi. [htn]

Halaman 9

Tiga Hari, Kodam V/Brawijaya Tuntaskan Vaksinasi Seluruh Jajaran Surabaya, Bhirawa Kodam V/Brawijaya mendukung penuh program vaksinasi Covid-19 dari Pemerintah. Upaya penanggulangan pandemi Covid-19 ini dibuktikan dengan vaksinasi pada jajaran di wilayah teritorialnya. Dalam waktu 3 hari, Kodam V/Brawijaya berhasil menyelesaikan program vaksinasi di seluruh jajaran. Waktu itu jauh melebihi target vaksinasi dari Mabesad. Dimana Mabesad memberi batas waktu 10 hari, dan mampu diselesaikan dalam waktu 3 hari. “Alhamdulillah, Kodam V/Brawijaya mampu menyelesaikan dalam waktu 3 hari,” kata Pangdam V/ Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto usai meninjau vaksinasi di Gedung Balai Prajurit Makodam V/Brawijaya, Selasa (16/3). Percepatan itu, sambung Suharyanto, sengaja dilakukan sebagai upaya

membantu program Pemerintah. Terutama dalam rangka memutus mata rantai penyebaran pandemi di wilayah teritorial Kodam. “Istilahnya semakin cepat semakin baik. Sehingga angka penyebaran Covid-19 dapat ditekan semaksimal mungkin,” tegasnya Alumnus Akmil 1989 ini menambahkan, selain alokasi vaksin dari Markas Angkatan Darat. Kodam V/ Brawijaya juga mendapatkan alokasi atau pemberian izin dari pihak Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk prajurit TNI yang ada di daerah untuk melaksanakan vaksinasi.

Vaksinasi anggota jajaran Kodam V/ Brawijaya di Gedung Balai Prajurit Makodam V/ Brawijaya, Selasa (16/3).

Istimewa

Sampai sekarang, lanjut Suharyanto, jumlahnya juga sampai 9 ribu lebih. Artinya, yang dari Mabesad 9.559 dosis. Kemudian dari Dinkes Kabu-

paten/Kota juga 9 ribu lebih. “Jadi prajurit yang sudah tervaksin kali ini sekitar 18 ribu lebih,” pungkasnya. [bed]

Feminist Lawyer Club dan Komnas Perempuan Minta RUU PKS Segera Disahkan Jakarta, Bhirawa. Ketua Umum Indonesian Feminist Lawyers Club (IFLC) N.S Alam Prawiranegara mendesak agar RUU tentang Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS), segera disahkan. Karena dengan UU PKS ini, bisa mewakili dan bisa memberikan perlindungan bagi korban. Mengingat posisi RUU PKS ini ada 3, yakni bagaimana cara penanganan, bagaimana cara perlindungan dan bagaimana cara pemulihan. “RUU ini layaknya RUU Air Mata bukan mata air. Apalagi korban ada yang tidak mampu bicara maupun ada yang mampu bicara. Banyak anak yang jadi korban orang tuanya. Maka, marilah disah kan RUU PKS dengan segera,” ajak N.S Alam dalam diskusi forum legislasi bertajuk “Urgensi Pengesahan RUU PKS “, di pressroom Parlemen-Senayan, Selasa (16/3). Menurut NS Alam, pihaknya bersama salah satu anggota DPR RI dan Komnas Perempuan serta Pemerhati PKS, telah membahas masalah ini sejak 2016 lalu. Sekarang pihaknya sangat berharap bagaimana DPR RI bisa menyesuaikan RUU PKS ini. Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Willy Aditya dari Nasdem, menyatakan; meng-apresiasi atas konsen sektor PRIV at dalam RUU PKS ini. Dia menyebut The Body dan Magdalene.Co. “ Saya kaget, ternyata Body Shop konsen terhadap penghapusan Kekerasan Seksual. Mereka bahkan telah melakukan edukasi yang cukup intens. Ada sektor yang privat yang konsen, itu kan luar biasa,” cetus Willy dalam diskusi forum legislasi tersebut. Keterlibatan publik, kata Willy, juga tidak terbatas pada perwakilan Komnas Perempuan saja. RUU PKS, sebelumnya telah masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) tahun 2020 lalu, melalui Komisi VIII DPR RI. Namun Komisi V III juga harus membahas RUU Kebencanaan. Kali ini, RUU PKS kembali masuk daftar Prolegnas 2021. Baleg DPR RI jadi pengurus dengan bekal kekuatan 3 fraksi, yakni Nasdem, PDIP dan PKB. [ira]

Komsos dengan Warga, Anggota Koramil 0814/09 Kudu Sampaikan Rencana Vaksinasi Jombang, Bhirawa Anggota Koramil 0814/09 Kudu, Jombang, Serka Anton Marsudi melakukan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan warga di desa binaannya di Desa Sidokaton, Kecamatan Kudu, Kabupaten, Selasa (16/03). Bintara Pembina Desa (Babinsa) Sidokaton, Kudu, Jombang tersebut bersama Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) desa setempat, Brigadir Septyana menyampaikan rencana pemerintah melaksanakan vaksinasi Covid-19 saat bertemu warga. Serka Anton Marsudi menyampaikan kegiatan Komsos tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan tali silaturahmi dengan warga. “Selain itu juga untuk mengetahui kondisi dan perkembangan yang terjadi di masyarakat tentang pemberantasan Virus Covid 19 dan sosialisasi terkait vaksinasi yang dalam waktu dekat ini akan segera sampai di warga masyarakat,” ungkap Serka Anton Marsudi. Menurutnya, melalui Komsos, akan terjalin silaturahmi yang baik dengan warga di desa binaan dan akan tercipta suasana yang nyaman dan aman. “Sehingga memperlancar tugas Babinsa maupun Babinkamtibmas di wilayah dalam memantau perkembangan Covid19,” imbuhnya. Apapun yang terjadi di desa binaan, tentunya seorang Babinsa maupun Babinkamtibmas dapat mengetahuinya dan mengerti duduk persoalannya dengan baik,” bebernya. Komandan Koramil (Danramil) 0814/09 Kudu, Jombang, Kapten Inf Ngatari mengatakan bahwa, seorang Babinsa harus tetap bergandeng tangan dengan Babinkamtibmas maupun aparatur desa untuk mengetahui perkembangan Covid-19. “Dan laksanakan sosialisasi secara terus menerus tentang vaksinasi. Selain itu berikan pemahaman yang baik ke seluruh warga terkait pencegahan penularan virus tersebut,” tandasnya. [rif]

Alimun Hakim/Bhirawa

Para personel TNI Kodim 0812 Lamongan saat vaksin tahap kedua.

353 Personel Kodim 0812 Lamongan Terima Penyuntikan Dosis Kedua Vaksin Covid-19 Lamongan,Bhirawa Penerima vaksin Covid-19 Sinovac wajib mendapatkan dua dosis penyuntikan untuk membentuk antibodi atau imunogenitas tubuh terhadap virus corona secara optimal. Seperti halnya yang di lakukan pada Anggota Kodim 0812 Lamongan yang mendapat suntikan dosis kedua Vaksin Sinovak termin II Covid-19. Penyuntikan Vaksin dosis kedua Sinovak termin II digelar kembali di Aula Kadetsuwoko Kodim 0812 Lamongan, proses vaksinasi digelar menjadi dua gelombang, Selasa (16/3).

Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono mengatakan, penyuntikan vaksin dosis kedua ini dilaksanakan sebagaimana mestinya, dirinya menyatakan pemberian vaksinasi covid-19 ini dilakukan dua kali dengan jarak waktu 14 hari dari penyuntikan tahap pertama. Sedangkan vaksin yang kedua sifatnya untuk memperkuat daya tahan tubuh. Sehingga kekebalan tubuh meningkat yang nantinya bisa menangkal virus corona. Dijelaskanya, penyuntikan dosis kedua dalam Vaksinasi kali ini diikuti oleh 353 personil TNI dan di bagi menjadi dua gelombang.”Gelombang

pertama 180 dan sisanya pada gelombang kedua 173 anggota TNI di lingkungan Kodim 0812 Lamongan,” jelasnya. Meski telah melaksanakan vaksinasi tahap kedua, Dandim menghimbau kepada seluruh anggota Kodim 0812 Lamongan agar tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) meskipun nantinya sudah melaksanakan vaksinisasi. “Para anggota teraplah selalu mentaati prokes serta menjaga kesehatan tubuh ,Kalau sudah di vaksin, tidak boleh lengah terkait protokol kesehatannya,”pungkasnya. [Aha/Yit.]

Pemkab Gresik Siapkan Anggaran Rp.50 M untuk Pembebasan Lahan Kali Lamong Gresik,Bhirawa Tak kenal rasa lelah. Itulah yang dilakukan Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani (Gus Yani). Senin (15/3) sore hingga malam hari, bupati muda usia ini menyambangi korban banjir di wilayah Gresik selatan akibat luapan dari Kali Lamong. Gus Yani merasa prihatin sebab setiap tahun warga selalu kebanjiran. Bahkan, setahun warga kadang sampai dua kali kebanjiran. Pada kunjungan sore sampai malam, Bupati didampingi kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, Tarso Sagito. Setidaknya, ada tiga

lokasi terdampak banjir yang telah dikunjungi Gus Yani, yaitu Dusun Sambiroto Desa Balongpanggang, Kecamatan Balongpanggang, Desa Karangan Kidul Kecamatan Benjeng dan Desa Guranganyar Kecamatan Cerme. Dikatakan Gus Yani, bahwa pihaknya merasa prihatin dengan keadaan banjir yang datang rutin tiap tahun. Untuk meminimalisir banjir itu Gus Yani sudah menyiapkan sejumlah langkah, baik langkah penanganan jangka pendek maupun jangka panjang. “Untuk jangka panjang kami telah menyiapkan pembebasan jangka panjang. Tahun ini kita awali pro-

gres pebebasan lahan. Anggarannya telah digedok oleh DPRD sebesar Rp. 50 miliar. Penentuan lokasinya sudah disiapkan, dimana apabila sudah ada yang siap akan segera dibebaskan” katanya. Untuk program jangka pendek, Bupati menunggu Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak Pemerintah Daerah dengan Balai Besr Wilayah Sungai (BBWS). Dalam Mou ini ada pemberian kewenangan untuk menormalisasi sedimentasi Kali Lamong. “Kita butuh MoU ini agar kita tidak disalahkan dikemudian hari. Setelah ada MoU kita tandatangani, kami

akan mengerahkan alat berat untuk segera menormalisasi Kali Lamong,”tandasnya. Selain melakukan kunjungan pada titik lokasi banjir di Kecamatan Balongpanggang, Benjeng dan Cerme Gus Yani juga menyerahkan bantuan sembako kepada masyarakat terdampak. Kepada Bupati, Camat Balonganggang Yusuf Ansori mengatakan bahwa banjir saat ini cukup merata, biasanya banjir terjadi di wilayah Balongpanggang bagian selatan saja, namun kali ini banjir juga melanda wilayah Balongpanggang bagian utara mulai dari Desa Klotok, Wahas, Kedungdung dan Desa Balongpanggang. [eri]

Puluhan Jurnalis Situbondo Ikuti Vaksinasi Tahap Kedua Sedikitnya puluhan jurnalis yang bertugas di Kabupaten Situbondo mengikuti vaksinasi Covid-19 Sinovac tahap dua Selasa (16/3). Proses penyuntikan vaksin dosis dua digelar di halaman Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo. Sejumlah jurnalis yang ikut vaksinasi diantaranya, Sawawi wartawan Harian Bhirawa, Habibul Adnan wartawan Radar Situbondo, Heru Hartanto wartawan Duta Masyarakat; Kontributor Metro TV Suyono Kasim, wartawan online Faktual News Fathur Bari dan sejumlah media lokal Situbondo. Habibul Adnan wartawan Harian Radar Situbondo mengatakan, penyuntikan vaksin Covid-19 Sinovac dosis dua merupakan rangkaian dari vaksin dosis pertama, pada 2 Maret 2021 lalu. “Ya proses penyuntikan vaksin dosis dua lebih sakit ketimbang suntikan vaksin dosis perta-

ma. Rasanya jarum saat disuntikkan juga sedikit berbeda. Ternyata itu tidak hanya dialami saya, teman jurnalis yang lain juga merasakan sakit yang sama,” aku Habibul Adnan. Habibul Adnan menambahkan setelah mendapat suntikan vaksin dosis dua ia tidak merasakan gejala

apa pun tetapi usai disuntik ia hanya merasa sedikit lapar. Untuk keluhan pusing dan sakit perut tidak ia rasakan karena kondisi kesehatan saat screning kondisinya sangat baik. “Vaksin Covid-19 bagi saya sangat penting. Selain meningkatkan imunitas tubuh juga dapat menjaga dari penularan virus Corona yang dikenal sangat mematikan,” urai Habibul Adnan. Di sisi lain, Heru Hartanto Wartawan Duta Masyarakat menjelaskan, suntikan vaksin Sinovac dosis dua yang masuk dalam tubuhnya tidak menimbulkan efek samping. Bahkan, urai dia, habis menjalani vaksin Heru mengaku tubuhnya semakin fresh. “Ya alhamdulillah

tidak ada efek samping apapun. Justeru yang yang saya rasakan banyak sisi positifnya. Ini badan semakin fresh dan tidak ada linu linu lagi,” tutur Heru. Hal senada juga disampaikan Fathur Bari wartawan Faktual News. Dia menjelaskan proses penyuntikan vaksin dosis dua sama dengan penyuntikan vaksin dosis pertama. Pada vaksin yang masuk dalam tubuhnya, aku Fatur Bari, tidak menimbulkan efek negatif dan hanya merasa lapar. Fatur menyebutkan, untuk vaksin dosis dua ada sekitar 25 wartawan yang mengikuti vaksin. “Vaksin dosis dua yang diberikan alhamdulillah berjalan lancar,” pungkas Fatur Bari. [awi]

sawawi/bhirawa

Sawawi, Wartawan Harian Bhirawa saat mengikuti vaksinasi Covid-19 tahap kedua di halaman Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, Selasa (16/3).


EKONOMI KPPU dan Pemprov Terus Perbaiki Iklim Persaingan Usaha Rabu Pahing, 17 Maret 2021

Halaman 10

Surabaya, Bhirawa Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) melakukan audiensi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) guna meningkatkan sinergitas yang lebih baik di tahun 2021. Audiensi dilakukan secara langsung oleh Kepala Kantor Wilayah IV KPPU Dendy R. Sutrisno, di Gedung Kantor Gubernur Jawa Timur dan hadir secara daring Anggota KPPU Chandra Setiawan, dan Sekretaris Jenderal KPPU Charles Panji Dewanto. Disambut hangat oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, KPPU kembali menyampaikan apreasiasi terhadap Pemerintah Provinsi Jawa Timur atas penerimaan penghargaan KPPU Award untuk kategori persaingan usaha daerah. Sebagai pembuka, Chandra menyampaikan dari pertemuan kali ini bisa dibahas kerja sama yang memang dulu sudah terjalin antara KPPU dan Pemprov Jtim, “KPPU

KPPU saat audensi dengan gubernur Jatim

siap membantu Gubernur Jawa Timur apabila diperlukan baik dalam hal Penegakan Hukum, Sosialisasi serta Saran dan Pertimbangan aoabila akan menerbitkan Kebijakan yang terkait dengan Perekonomian dan Perdagangan,” kata dia. Lebih lanjut, Chandra menambahkan dengan kehadiran Kantor Wilayah KPPU di Surabaya diharapkan dapat mengakselerasi hubungan antara KPPU dan Pemprov Jatim. Menyam-

but baik hal tersebut, Khofifah mengatakan, dari proses bisnis yang dilakukan di Lingkungan Pemprov Jatim, memang masih perlu diawasi, dikoreksi dan dievaluasi. “Kami menerima segala bentuk masukan demi terciptanya iklim persaingan usaha yang kondusif. KPPU dapat berkoordinasi dengan dinas teknis sesuai dengan sektor terkait,” ujarnya. Dalam audiensi ini, KPPU juga menyampaikan kinerja Kanwil IV yang mencakup 119 Kabupaten/Kota yang menjadi wilayah kerja Kanwil IV. Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir ada 4 (empat) perkara pengadaan barang/jasa di Provinsi Jatim yang telah diputus oleh KPPU. Saran dan pertimbangan kepada Pemprov Jatim di tahun 2020 sampai dengan awal tahun 2021 ini ada 2 saran pertimbangan. Sedangkan Kebijakan Pemrpov Jatim yang tengah

mendapat perhatian Kanwil IV ada 7 (tujuh) kajian. Disampaikan juga mengenai indeks persaingan di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2020 yang tergolong dalam persaingan usaha dalam kategori sedikit tinggi dengan indeks persaingan usaha berada di rentang 4.51 – 5.50. Nilai tersebut mengindikasikan bahwa Provinsi Jawa Timur menuju ke arah kondisi persaingan usaha yang sehat. Implementasi kerja sama KPPU dengan Pemprov Jatim sudah cukup baik, termasuk pengayaan kepada stakeholder di Wilayah Jawa Timur. Ke depannya, kerja sama tersebut masih bisa terus ditingkatkan walaupun di tengah Pandemi Covid-19. Selain itu, diperlukan komunikasi yang lebih intens antara KPPU dan Pemprov Jatim untuk mengetahui dampak dari kebijakan Pemerintah Pusat terhadap Pemerintah Daerah.[ma]

BURSA EKONOMI

Semen Tonasa Jalin Kerja Sama dengan Pemanfaatan Listrik PLN Gresik, Bhirawa PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), melalui anak usahanya PT Semen Tonasa melakukan penandatanganan Suplemen Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL). Program Progressive Incentive Captive. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Semen Tonasa, Mufti Arimurti dan General Manager Wilayah Sulselrabar PLN, Awaluddin Hafidz di Kantor PLN Pusat, Jakarta, hari ini, Selasa (16/3). Penandatangan disaksikan oleh Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansury, Sekretaris Kementerian BUMN, Susyanto, Komisaris Utama SIG, Rudiantara, Komisaris Utama Semen Tonasa, Benny Wendry, Direktur Enjiniring & Proyek SIG, Tri Abdisatrijo, Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini, Wakil Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Sarir serta Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN, Syamsul Huda.[kim]

Inflasi Kota Kediri Masih Terkendali Kota Kediri, Bhirawa Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini memberikan dampak pada segala aspek terutama pada kesehatan dan ekonomi. Tidak bisa dipungkiri bahwa pertumbuhan ekonomi khususnya di Kota Kediri juga mengalami turbulensi atau sedikit terkoreksi atau dengan kata lain sedikit melambat. Namun tingkat inflasi Kota Kediri masih di angka 1,9 artinya permintaan (demand) masih ada. Hal itu diungkapkan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dalam High Level Meeting Bank Indonesia ‘Evaluasi Dan Program Kerja TPID Kota Kediri Tahun 2021’. “Pengendalian Inflasi dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) ini adalah sebuah komitmen dari daerah yang harus kita jalankan bersama-sama. Dan ini akan jauh lebih baik jika pengendalian inflasi dan TP2DD dilakukan bersama-sama daerah se-wilayah kerja Bank Indonesia Kediri. Sehingga dampaknya akan sangat bagus,” kata Wali Kota Kediri, Selasa (16/3). Abdullah Abu Bakar, Wali Kota Kediri juga menuturkan TP2DD adalah sebuah keniscayaan, karena ke depan semuanya serba digital. Seperti dicontohkan, pedagang atau UMKM di Kota Kediri yang saat ini cenderung sepi order, namun mereka mencoba beralih menggunakan marketplace dalam berjualan. Hasilnya bisa dilihat dengan omzet yang meningkat, karena di marketplace permintaannya juga sangat tinggi.[van]

KEHILANGAN TULUNGAGUNG

Pemkot Surabaya mengimbau kepada seluruh pengelola atau pemilik toko swalayan di Kota Pahlawan, agar menjalankan komitmen awal saat mengajukan izin pendirian usaha.

Pemkot Bakal Tertibkan Toko Swalayan Surabaya, Bhirawa Pemkot Surabaya mengimbau kepada seluruh pengelola atau pemilik toko swalayan di Kota Pahlawan, agar menjalankan komitmen awal saat mengajukan izin pendirian usaha. Hal ini sebagaimana tercantum dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Surabaya No. 8 Tahun 2014 tentang Penataan Toko Swalayan. Salah satu komitmen awal pendirian toko swalayan adalah pemilik wajib menjalin kemitraan dengan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Dalam Perda Surabaya 8/2014 Pasal 14 disebutkan bahwa toko swalayan wajib menyediakan tempat atau fasilitas bagi UMKM untuk pemasaran tanpa dipungut biaya (gratis). Untuk mengoptimalkan hal itu, Dinas Per-

SITUBONDO HILANG STNK, nopol P 0885 EA a/n Sutarjo d/a Situbondo No. 7919/IMB/BI-IV/2021

HILANG STNK, nopol P 3382 EA a/n Yuki Dwi Santri Prasetyo d/a Situbondo No. 7920/IMB/BI-IV/2021

SURABAYA HILANG BPKB, Mobil Barang, Truck Box, Toyota, Merah, Tahun 2012, Nopol : L 9967 UK, Norak : MHFC1JU43C5070411, Nosin : WO4DTRJ71298, An. Adi Pamungkas, Alamat : Jagir Sidomukti 1/8 Kec. Wonokromo Surabaya No. 7921/IMB/BI-IV/2021

HILANG BPKB, Mobil Barang, Truck Box, Toyota, Merah, Tahun 2012, Nopol : L 9967 UK, Norak : MHFC1JU43C5070411, Nosin : WO4DTRJ71298, An. Adi Pamungkas, Alamat : Jagir Sidomukti 1/8 Kec. Wonokromo Surabaya No. 7922/IMB/BI-IV/2021

HILANG BPKB, Mobil Barang, Truck Box, Toyota, Merah, Tahun 2012, Nopol : L 9967 UK, Norak : MHFC1JU43C5070411, Nosin : WO4DTRJ71298, An. Adi Pamungkas, Alamat : Jagir Sidomukti 1/8 Kec. Wonokromo Surabaya No. 7923/IMB/BI-IV/2021

harus berkomitmen untuk memenuhi ketentuan tersebut,” kata Wiwiek di Balai Kota Surabaya, Selasa (16/3). Wiwiek menjelaskan, salah satu komitmen awal yang harus dijalankan pemilik Toko Swalayan adalah menjalin kemitraan bersama UMKM dengan menyediakan tempat atau fasilitas untuk pemasaran sesuai ketentuan. Artinya, para pelaku UMKM itu bisa mendisplay atau memanfaatkan lokasi di dalam Toko Swalayan untuk pemasaran sesuai dengan ketentuan dan bersifat gratis. “Karena itu kami melakukan identifikasi, pendataan ulang agar semua akurat, untuk dianalisa dan diambil kebijakan berikutnya. Artinya bahwa pemkot ingin menggairahkan serta

mendorong optimalisasi produkproduk UMKM,” tegas dia. Nah, ketika identifikasi itu sudah dilakukan, kata Wiwiek, maka pemkot bisa memetakan apakah Toko Swalayan tersebut telah menjalin kemitraan dengan UMKM Surabaya dan sebagainya. Apabila belum, maka pemkot ingin kembali melakukan penataan dan mencarikan solusi terbaik bagi pelaku UMKM. “Komitmen awal mereka (pemilik toko swalayan) kan memberikan fasilitas kepada UMKM di dalam (toko). Di situ ada komitmen lagi bahwa mereka tidak akan menempati lahan-lahan yang tidak semestinya. Mereka tidak akan menambah bangunan dan sebagainya, tapi ada yang beberapa melakukan hal itu,” ungkap dia.[iib]

Wali Kota Komitmen Perangi Rokok Ilegal

HILANG STNK, AG 6573 RC, a/n. Sujiono, RT 17/8 Ds. Suwaluh, Kec. Pakel – T.Agung No. 7918/IMB/BI-IV/2021

dagangan (Disdag) Kota Surabaya menerbitkan Surat Pemberitahuan Pemanfaatan Bangunan Toko Swalayan Nomor 510/05905/436.7.21/ 2021 tertanggal 12 Maret 2021. Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan, melalui surat pemberitahuan tersebut, pihaknya ingin melakukan pendataan ulang serta mengimbau pemilik Toko Swalayan agar menyesuaikan kembali tempat usaha sesuai Perda Surabaya 7/2009 tentang Bangunan yang diubah dengan Perda 6/2013 dan Perda Surabaya 8/2014 tentang Penataan Toko Swalayan. “Pada saat kami memberikan izin kepada toko-toko swalayan, saya sampaikan (Perda) itu, dan mereka

Malang, Bhirawa Wali Kota Malang, H. Sutiaji membuka dan memberi arahan pada acara Sosialisasi Ketentuan Peraturan dan Perundang-Undangan di Bidang Cukai dengan substansi acara Edukasi Kepada Masyarakat Tentang Rokok Ilegal, di Hotel Savana, Selasa (16/3) kemarin. Acara yang diinisiasi oleh Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur tersebut menghadirkan masyarakat Kota Malang yang bersinggungan langsung dengan industri rokok. Menurut Wali Kota Sutiaji, kegiatan sosialisasi dan penyampaian informasi terkait dengan ketentuan peraturan perundang – undangan dibidang cukai kepada masyarakat ini, juga diharapkan bisa menjadi sarana

Wali Kota Sutiaji memberikan arahan pada sosialisasi Ketentuan Perundang Undangan bea Cukai.

komunikasi kepada masyarakat dalam memberantas rokok ilegal agar kebocoran dapat diminimalisir dan tentunya penerimaan negara dari sektor

pajak semakin meningkat. “Pada dasarnya, barang ilegal merupakan barang yang melanggar aturan negara; sehingga kesadaran

masyarakat untuk tidak membeli barang ilegal harus terus kita tingkatkan, termasuk rokok yang merupakan salah satu penyumbang devisa bagi negara kita,” ujarnya. Pemkot Malang lanjutnya, memiliki banyak pabrik rokok baik besar maupun kecil yang menjalankan industrinya di wilayah Kota Malang. Untuk itu, sebagai Pemerintah Daerah, kami cukup gencar memerangi rokok ilegal demi kelangsungan industri rokok yang benar-benar berjalan secara legal. “Meskipun peredaran rokok ilegal saat ini sudah berkurang, namun harus terus dicegah secara terus menerus, karena meskipun kebocoran itu sedikit, lama– lama akan menjadi banyak dan itu akan merugikan negara,” tandasnya.[mut]

Dukung Upaya Imigrasi Naikkan PNBP, Forkas Fasilitasi Anggota Ajukan Pasport Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus TPI Surabaya menyambut positif Forum Komunikasi Asosiasi Pengusaha (Forkas) Jawa Timur yang menggelar pembuatan dan perpanjangan paspor secara kolektif di Gedung Kencana, Jalan Bubutan, Kota Surabaya. Ketua Umum Forkas Jatim, Eddy Widjanarko mengungkapkan kegiatan ini sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari biaya pengurusan Pasport yang drop akibat pandemi di tahun 2020. “Pertama digelar pada Jumat (12/ 3) dan Senin hari ini. Bersama Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus TPI Surabaya, kegiatan ini untuk memberi kemudahan anggota Forkas untuk melakukan perpanjangan dan pembuatan paspor baru,” terangnya, Selasa (16/3). Selama dua hari pelaksanaan, anggota Forkas yang melakukan pengurusan disini, adalah pengi-

sian. Kemudian paspor akan selesai di tiga hari kerja selanjutnya. Paspor yang sudah jadi nantinya bisa diambil secara perwakilan atau bisa juga dikirim ke rumah melalui jasa PT Pos Indonesia. Sementara Paspor merupakan dokumen negara yang harus dibawa saat melakukan perjalanan keluar negeri. Pelaksanaan digelar dengan menerapkan protokol kesehatan. Dengan dibagi menjadi empat sesi. Dua sesi dilaksanakan pada Jumat dan Senin. Menurut Eddy, pada dari 60 orang yang hadir sebanyak 58 orang. “Sedangkan pada hari ini sudah 53 orang yang melakukan pendaftaran paspor,” jelasnya.

Imigrasi menyiapkan empat meja khusus untuk melayani calon pendaftar paspor. Sementara panitia menerapkan protokol kesehatan secara ketat guna mengantisipasi penularan Covid-19. Para pendaftar diperiksa suhunya sebelum masuk ke ruang pendaftaran. Setelah itu, ada petugas yang memberi sarung tangan, face shield, dan tempat duduk antrean yang sudah disetting jaga jarak. Lama antrean hingga penyelesaian administrasi sekitar 10-15 menit. “Program ini akan dilanjutkan hingga enam bulan ke depan atau setidaknya 600 orang sudah memiliki paspor,” ujar Eddy. Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya, Is Edy Ekoputranto mengatakan, selama pandemi ada penurunan pengurusan paspor yang sangat signifikan. “Bila sebelum pandemi bisa mencapai 150-200 orang per hari, selama pandemi atau tahun 2020 saja, per hari

hanya sekitar 20 orang,” ujar Is Edy. Karena itu dengan menggandeng Forkas, pihaknya cukup terbantu untuk meningkatkan pendapatan PNBP yang anjlok drastis karena pandemi. “Harapan kami tidak hanya dengan Forkas, tapi juga berkolaborasi dengan asosiasi atau komunitas lainnya untuk kami jemput bola pengurusan secara kolektif seperti ini,” pungkasnya. Apalagi Ditjen Imigrasi juga memiliki program Eazy Passport. Yaitu program pelayanan paspor komunitas besar yang bertujuan memudahkan pemohon paspor. Mereka bisa mengajukan permohonan paspor tanpa perlu ke kantor imigrasi karena petugas akan mendatangi pemohon di lokasi yang telah ditentukan. Menurut Is Edy, tidak ada target jumlah khusus dalam program ini. Yang penting adalah pengajuan paspor minimal 50 orang. Untuk batas atas tidak ada. “Tetapi karena pandemi Covid-19 maka dibagi

Ketua Umum Eddy Widjanarko disambut hangat oleh Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya, Is Edy Ekoputranto.

menjadi beberapa sesi,” kata Is Edy. Salah seorang pendaftar, Anita Marina (36) warga Ngagel Mulyo, Wonokromo, Surabaya mengatakan

bersyukur ada program pembuatan paspor. Dia mengajukan pembuatan paspor untuk anaknya yang bernama Jessie Levina.[riq]


SAMBUNGAN

Rabu Pahing, 17 Maret 2021

Tambak Milenial Situbondo jadi Percontohan Pergerakan Ekonomi Rakyat

Sambungan hal 1 dipilih menjadi prioritas berdasarkan data ekspor periode 2020. “Volume ekspor udang Indonesia kini mencapai 239.227 ton, dengan nilai US$2,04 miliar,” katanya, saat meninjau tambak milenial didampingi Kepala BPBAP Situbondo Nono Hartanto dan jajaran Forpimka Kecamatan Kendit, Selasa (16/3). Untuk itu, imbuh Menteri Trenggono, kini diperlukan keterlibatan para kaum milenial yang memiliki kreativitas dan inovasi yang tinggi terutama dalam dunia industri 4.0. Indonesia, lanjutnya, memiliki potensi besar sehingga perlu melibatkan kaum milenial untuk mengenal dan terjun langsung dalam dunia akuakultur. Sementara itu menurut Kepala BPBAP Situbondo Nono Hartanto, MSF Situbondo mampu menggerakkan ekonomi masyarakat yang ada di Dusun Gundil, Desa Klatakan Kecamatan Kendit Kabupaten Situbondo. Kata Nono Hartanto, target produksi tambak MSF di Situbondo sebanyak 1,5 ton per kolam atau 30 ton per hektare per siklus. Nono kembali menjelaskan pihaknya terus berupaya mewujudkan usaha budidaya rakyat dalam bentuk klaster dengan skala ekonomi. “Minimal 60 unit kolam dengan 60 pembudidaya,” kata Nono. Masih kata Nono, dirinya berharap MSF dapat menjamin peningkatan kesejahteraan pembudidaya dengan pendapatan 5 juta/bulan. Selain itu, ujar Nono, BPBAP Situbondo kini juga membentuk kelembagaan usaha profesional (corporate farming ) dimana share holder nya adalah rakyat (pembudidaya), yang tergabung dalam Koperasi, BUMDES dan swasta profesional. “MSF Situbondo ini menerapkan inovasi teknologi budidaya kolam bundar dengan diameter 20 m yang dapat dibongkar pasang dengan padat tebar mulai dari 250 ekor per meter2,” beber Nono. Lebih lanjut Nono menjelaskan MSF Situbondo terus berinovasi melalui digitalisasi tambak dengan penyediaan CCTV, pengukur kualitas air, automatic feeder serta ruang data. Inovasi yang ini dilakukan, tegas Nono, dengan memanfaatkan teknologi berbasis industri 4.0, terdapat automatic feeder, water quality monitoring, nanobuble dan oksigen murni. “ini dilengkapi dengan aplikasi budidaya berbasis data (smart farming), “ terang Nono. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto menegaskan konsep tambak milenial ini memiliki beberapa keunggulan dengan memperhitungkan keberlanjutan lingkungan dan usaha. “MSF ini memiliki beberapa keunggulan. Diantaranya konstruksi lebih murah jika dibandingkan dengan tambak konvensional. Disisi lain operasionalnya juga mudah, manajemen risikonya lebih rendah. Ini juga menerapkan digitalisasi data operasional,” ujar Slamet. Ia menambahkan, MSF juga memperhitungkan keberlanjutan usaha dan lingkungan. Karena itulah, dalam satu klasternya harus memiliki unit pengolahan limbah, kolam tandon dan juga kolam sedimentasi. “Program ini diperlukan pengembangan perikanan budidaya yang didukung kajian ilmiah dan perencanaan bisnis yang matang,” imbuh Slamet. [awi]

l

Bisa Hasilkan Multiplayer Profit l

Sambungan hal 1

“Jadi dari proses sorting ini kita bisa mendapatkan suplai kompos yang jumlahnya signifikan. Kita bisa membayangkan terdekat saja dari Kota Malang seperti Kabupaten Malang dan Kota Batu, mereka bisa terbantu adanya kompos ini dan semakin meningkatkan produk pertanian organik. Pertanian dengan pupuk organik ini sangat sehat , nilai jualnya lebih tinggi dan tentunya memberikan nilai tambah bagi petani,” katanya. Khofifah mengatakan, selain di Kota Malang, format TPA seperti ini juga disiapkan Kementerian PUPR di Kab. Sidoarjo. Sehingga, format sorting dan composing yang menghasilkan kompos dan pupuk organik ini dapat memberikan manfaat yang cukup signifikan terutama bagi sektor pertanian di wilayah sekitarnya. “Bagaimana proses yang kita harapkan ini juga bisa memberikan nilai tambah yang rencananya dua tahun yang akan datang ini bisa

menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa), dimana proses ini sudah dimulai dengan menyiapkan landfiil-nya,” terang orang nomor satu di Pemprov Jatim ini. Namun, lanjut Khofifah, yang tidak kalah penting adalah meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu, yang terpenting lagi perlunya edukasi kepada masyarakat untuk memilah sampah yang akan dibuang, seperti memisahkan sampah plastik , kaca , kertas, dan sampah basah yang bisa terurai. “Upaya-upaya tersebut juga harus berseiring dengan upaya yang sedang dilakukan oleh Kementerian PUPR dalam menyiapkan TPA untuk proses 3R (Reduce, Reuse dan Recycle). Nantinya TPA ini bisa sekaligus menjadi tempat edukasi bagi anak sekolah tentang bagaimana proses memilah sampah dan mengolahnya,” terangnya. Sementara itu Wali Kota Malang, Sutiaji menyampaikan apresiasi dan

Gubernur Beri Nama Pisang Mulyo l

Sambungan hal 1

ggulan pisang ijo dari Kabupaten Malang ini, kami namakan Pisang Mulyo,” kata Hj Khofifah, Selasa (16/3) sore, saat mengunjungi sentra tanaman pisang di Desa Srimulyo didamping Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto, dan juga didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Keta­ hanan Pangan Jatim Hadi Sulistyo. Ditempat yang sama, Wakil Bupati Malang H Didik Gatot Subroto mengatakan, Pemkab Malang berkewajiban memberikan support kepada masyarakat desa setempat yang kini mengembangkan pisang ijo. Salah satu kewajiban Pemkab Malang, yakni memberikan pendampingan agar nantinya hasil produksi pisang ijo dapat sertifikasi. Sedangkan untuk mendapatkan sertifikasi tersebut, maka diperlukan pendampingan mulai

dari proses penanaman sampai proses panen. “Harapannya agar keberadaan pisang ijo ini mendapatkan pengakuan dan bisa diterima di pasar global. Dan jika sudah diterima di pasar global, maka targetnya pisang ijo asal Kecamatan Dampit ini harganya pasti akan meningkat,” tuturnya. Setelah harganya bisa dihitung, lanjut Didik, tentunya masyarakat bisa memilih, apakah menanam kopi, tebu atau menanam pisang ijo. Karena di wilayah Dampit ini juga sebagai sentra penghasil kopi dan tebu. Dan yang paling utama pada hari ini adalah kita siapkan bagaimana proses pengembangan bibit pisang ini, sehingga hal itu harus disiapkan mulai dari sekarang. Termasuk juga terlait pola tanamnya, kemudian pengembangan bibitnya, perawatan-

Sambungan hal 1

res Situbondo didampingi Kabag Ops, Kasat Lantas, Kasat Binmas, Kapolsek Kota, Camat Situbondo, Lurah Patokan, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kelurahan Patokan. “Kami juga menghadiri anggota posko PPKM Mikro yang ada di Kelurahan Dawuhan,” ujar Kapolres Imam. Menurut Kapolres Imam, posko PPKM skala mikro di Kelurahan Patokan dan Kelurahan Dawuhan sudah bagus dan diharapkan TNI Polri dan aparatur Pemerintah bersama masyarakat bisa bersinergi agar pelaksanaan pencegahan penyebaran Covid-19 dengan menerapkan 5M berjalan dengan maksimal. “Posko sudah cukup baik, panel data, peralatan prokes dan petugas posko, sesuai instruksi dari pemerintah pusat untuk mendukung posko PPKM skala mikro. Ini sebagai upaya pencegahan dan penanganan Covid-19,” papar Kapolres Imam. Masih kata Kapolres Imam, pihaknya memberikan apresiasi atas kinerja posko PPKM yang intens mengingatkan kepada masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan dan 5-M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan air mengalir, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas). “Dengan penerapan program 5-M yang tepat ini upaya pencegahan Covid-19 bakal tepat sasaran,” pungkasnya. [awi]

nya, sampai pasca panen. “Dan pasca panen itu berarti satu di antaranya pasar juga harus kita mulai ikut bantu promosikan, salah satunya melalui media milik Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Malang,” terangnya. Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang Budiar Anwar menambahkan, Desa Srimulyo memang penghasil pisang ijo, menjadi salah satu tanaman yang telah dikembangkan oleh petani setempat. Dan apalagi kebutuhan buah pisang ditengah Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) seperti sekarang ini, semakin hari kian bertambah. “Memang hasil pisang ijo asal Desa Srimulyo ini terlihat sangat spesial,” jelasnya. [cyn]

Hilmi Husain/Bhirawa

Aktif Cek Posko PPKM l

terima kasih karena Pemkot Malang ditunjuk Kementerian PUPR untuk pemeliharaan dan operasional TPA Supit Urang. Namun, lima tahun ke depan, pihaknya harus kembali mencari solusi karena TPA ini diprediksi dapat menampung hingga lima tahun ke depan. “Untuk pelaksanaan operasionalnya kami masih nenunggu tenaga-tenaga terampil yang sedang mengikuti pelatihan. Untuk anggarannya pun sudah kami alokasikan jadi di tahun 2021 ini kami sudah alokasikan anggaran kegiatan sanitary land nya,” terangnya. Sutiaji mengatakan, edukasi kepada masyarakat tentang pemilahan sampah juga terus dikuatkan. Sehingga harapannya proses pemilahan sampah di TPA ini tidak memakan waktu lama karena sampah dari masyarakat sudah dipilah. “Jadi kami ke depan mempunyai kebijakan tidak akan kami ambil sampahnya kalau masih campur. Nanti juga kami minta Pak RT dan Pak RW untuk mensosialisasikan ini kepada masyarakat,” pungkasnya. [tam,mut]

Anggaran Menipis, Usulkan Perbaikan Jembatan ke Pusat l

Sambungan hal 1

banjir, tanah longsor, hingga penanganan Covid-19 di Kabupaten Pasuruan. Usulan itu nantinya disampaikan ke BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) usai menerima rekomendasi Gubernur Jatim. Pihaknya hanya berharap usulan pembangunan bisa segera terealiasi dalam waktu dekat. “Sekarang ini masih di BPBD Jatim. Semoga segera mendapatkan persetujuan dan rekomendasi dari Ibu Gubernur. Apabila rekom itu sudah diterima, langsung kami kirimkan ke pusat,” papar Ridwan Harris. Saat ini, BPBD memasang safety line atau pita pengaman dan kayu di sekitar jembatan. Pemasangan pita itu supaya tak ada warga yang mendekat ke sekitar jembatan, lantaran potensi ambles masih cukup tinggi. Termasuk pula, ia menghimbau agar

Kondisi jembatan yang ambrol menghubungkan dengan Dusun Ngipik, Desa Sumbersuko, Kecamatan Gempol dengan Dusun Mejasem, Desa Tawangrejo, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.

tak ada lagi kegiatan penambangan pasir dan batu di sekitar jembatan. “Kami minta supaya warga menghindari area jembatan yang rusak itu. Karena kontruksi jembatan masih berpotensi ambruk. Kegiatan penambangan pasir batu illegal disekitar jembatan harus berhenti,” ucap Ridwan Harris. Sekadar diketahui, jembatan penghubung kecamatan di Kabupaten Pasuruan, tepatnya menghubungkan Dusun Ngipik, Desa Sumbersuko, Kecamatan Gempol dengan Dusun Mejasem, Desa Tawangrejo, Kecamatan Pandaan ambrol. Ambrolnya jembatan sepanjang 22 meter dengan lebar 4,5 meter itu patah di bagian tengah akibat diterjang banjir dari luapan Sungai Kaliputih, pasca hujan deras seharian. Atas kejadian itu, akses warga terputus, sehingga mereka harus memutar sejauh 7 kilometer. [hil]

Halaman 11

Vaksinasi Lansia Tembus 42,93 Persen l Sambungan hal 1 masyarakat bukan lansia yang cukup 14 hari. “Ini menyangkut dari lamanya tubuh membentuk antibodi. Kalau untuk lansia biasanya lebih lambat. Maka khusus lansia ditunggu 28 hari,” tegas Jibril, Selasa (16/3). Jibril mengatakan, untuk vaksinasi lansia memang baru dilakukan untuk lansia yang ada di ibu kota Provinsi, sedangkan di daerah lain belum dimulai. Lebih lanjut, Jibril juga mengungkapkan perkembangan vaksinasi di kabupaten kota di Jawa Timur. Hingga hari ini daerah yang paling cepat berprogres untuk vaksinasi covid-19 adalah Kota Mojokerto. Saat ini progres vaksinasi Covid-19 tahap pertama dengan sasaran tenaga kesehatan di Kota Mojokerto sudah 95,42 persen dari total vaksinasi sebanyak 2.840 orang SDM Kesehatan. Sedangkan untuk sasaran tahap 2 dengan sasaran pelayan publik berjumlah 11.645, kini capaian vaksin suntikan pertama sudah mencapai 94,4 persen. Sedangkan untuk lansia belum dimulai dengan total sasaran 8.785 orang. Sehingga progres totalnya kini sudah 79,02 persen. “Setelah Kota Mojokerto, yang capaian progres vaksinasinya juga cepat adalah Kota Blitar. Capaian keseluruhan sudah 62 persen untuk tahap satu dan dua. Dengan rincian capaian vaskinasi di tahap 1 sebesar 92,67 persen dari total sasaran 2.744 orang, dan untuk tahap dua untuk pelayan publik progres suntikan satu sudah 71,5 persen dan suntikan kedua baru 13 persen,” tegasnya. Baru setelah itu di peringkat ketiga ada Kota Surabaya. Berdasarkan data Satgas Covid-19 Jatim, capaian progres vaksinasi covid-19 di Surabaya untuk tahap satu dan tahap kedua sudah mencapai 58 persen. Namun secara kuantitatif, jumlah orang yang telah divaksin di Kota Surabaya lebih banyak dibandingkan Kota Mojokerto maupun Kota Blitar. Dengan rincian, capaian vaskinasi untuk sasaran SDM Kesehatan telah tercapai sebanyak 107,35 persen dari sasaran 33.027 orang SDM Kesehatan. Sedangkan untuk capaian tahap dua dengan sasaran pelayan publik tercapai 33,53 persen (42,378 orang) di suntikan pertama dan 11,45 persen (14.594 orang) di suntikan kedua dengan jumlah sasaran tahap dua pelayan publik Kota Surabaya sebanyak 127.450 orang. “Tapi kalau direrata capaian se Provinsi Jatim, tahap satu dengan sasaran SDM Kesehatan Jatim capaiannya sudah 102 persen dengan jumlah orang yang sudah divaksin sebanyak 198.907 orang,” tegas Jibril. “Sedangkan tahap dua dengan sasaran Pelayan Publik capaiannya masih 23,89 persen di suntikan pertama (494.634 orang yang telah divaksin),” pungkas Jibril. [tam]

RSUD OPD Terbaik, Dinas PUBM Sidoarjo Terendah l

Sambungan hal 1

evaluasi (Monev) kinerja perangkat daerah Kabupaten Sidoarjo tahun 2020 yang dihelat oleh Bappeda Sidoarjo, Selasa (16/3) kemarin, di Fave hotel Sidoarjo. Dinas PUBM dan SDA dievaluasi menjadi OPD yang kinerjanya terendah pada tahun anggaran 2020 lalu itu. Salah satunya dengan capaian serapan anggaran yang hanya 50.77%. Ini menjadikan Dinas PUBM juga termasuk OPD yang serapannya rendah. Sedankan serapan anggaran tertinggi oleh Dinas Kelautan dan Perikanan yang hampir 95%. Bupati Mudlor Ali, dalam sambutannya minta semua OPD supaya bisa menyerap anggaran yang lebih baik lagi pada tahun-tahun mendatang. “Karena serapan anggaran itu jelas dibutuhkan untuk melaksanakan pelayanan publik yang maksimal pada warga Sidoarjo,” katanya. Sementara itu Sekda Kabupaten Sidoarjo Ahmad Zaini menjelaskan hasil kinerja semua OPD bisa dievaluasi dari hasil SAKIB nya. Diantaranya meliputi capaian hasil kinerja, penyerapan anggaran maupun indek reformasi birokrasi dan ukuran dari indeks-indeks lainnya. “Mudah-mudahan pada tahun 2021, kinerja semua OPD bisa meningkat,” kata Zaini pada acara yang dihadiri semua pimpinan OPD di Kabupaten Sidoarjo itu.

10 OPD yang kinerjanya masuk dalam penilaian tinggi, kemarin, juga diberikan sertifikat dari Bupati Sidoarjo, Mudhlor Ali seperti, RSUD, BKD, Disnaker, Dinas Perikanan, Inspektorat, BPKAD, Dinas Usaha Mikro dan Koperasi, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Dispendukcapil dan Dinas Penanaman modal PTSP. Menurut Zaini, dalam ekpose Monev kinerja perangkat daerah ini, ada OPD yang kinerjanya tinggi, kinerjanya sedang dan kinerjanya rendah. Semua OPD nantinya juga akan diberikan sertifikat. Supaya bisa mengukur kinerjanya setiap tahun anggaran. “Supaya mereka tahu, apa yang menjadi Tupoksinya sudah melaksanakan visi misi dalam RPJMD tahun 2016- 2021?,” papar Zaini. Ia juga mengatakan tahun sebelumnya ukuran kinerja dari OPD diwujudkan dari bendera yang diberikan. Misalnya bendara hitam, kinerjanya rendah, bendera coklat kinerjanya sedang dan bendera hijau kinerjanya tinggi. Pada kesempatan itu Ahmad Zaini menjelasakan dalam masa pandemi Covid-19 ini membuat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sidoarjo mengalami tekanan. Sehingga sempat minus sampai 3.69%. Demikian juga angka rata-rata kemiskinan. Yang dalam 10 tahun terakhir bisa diturunkan sampai 5.32%, pada tahun 2020 naik menjadi 5.59%. [kus]

Aksi Intelijen Patih Gajah Mada Selamatkan Majapahit dari Pemberontakan Ra Kuti l

Sambungan hal 1

berjumlah sekitar 17 orang itu kemudian berjalan di tengah malam menuju arah utara Kedaton. Hingga kemudian di tepi selatan Kali Brantas, tibalah rombongan kecil ini di sebuah desa bernama Jatiduwur (Desa Jatiduwur sekarang masuk di wilayah Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang). Di desa itu, Gajah Mada menyembunyikan rajanya untuk sementara waktu dengan dibantu seorang tokoh lokal bernama Ki Ageng Jatiduwur. Tokoh ini merupakan kepala desa setempat kala itu. Atas bantuan Ki Ageng Jatiduwur, rombongan itu kemudian berhasil menyeberang Kali Brantas dengan perahu menuju daerah utara Kali Brantas. “Ki Ageng Jatiduwur ini orang kepercayaan Singosari,” kata sejarawan Jombang, Dian Sukarno. Dari cerita pelarian Jayanegara ke utara Kali Brantas inilah kemudian muncul dugaan dan spekulasi bahwa, Gajah Mada berasal dari utara Kali Brantas, tepatnya diduga kuat berasal dari daerah Modo, Lamongan. Situasi psikologis saat itu yang memunculkan spekulasi ini. Dengan kata lain, dengan kondisi terjepit, pastilah Gajah Mada akan membawa lari Jayanegara ke daerah yang benar-benar dikenal oleh

Gajah Mada. Dan tak lain, daerah itu yakni daerah utara Brantas. Ditambah lagi adanya situs dan cerita rakyat tentang sejarah Gajah Mada semasa kecil di daerah Modo, Lamongan yang makin menguatkan bahwa Gajah Mada berasal dari daerah Modo, Lamongan. Ternyata, daerah yang menjadi pilihan Gajah Mada untuk menyembunyikan Jayanegara yakni daerah yang dinamakan Bedander. Kini, daerah Bedander ini masuk pada wilayah Desa Sumber Gondang, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang. Mengapa Gajah Mada memilih Bedander sebagai tempat penyelamatan Jayanegara, tak lain yakni, di desa ini Gajah Mada memiliki seorang guru sakti mandraguna yang bernama Ki Blander. Tokoh ini juga merupakan seorang lurah setempat saat itu. Dikisahkan, jauh sebelumnya ketika Joko Modo (Gajah Mada kecil) akan mencari pekerjaan ke Kedaton Majapahit, ia terlebih dahulu singgah untuk beberapa waktu di Desa Bedander sembari menimba ilmu kepada Ki Blander. Dengan kesaktiannya, Ki Blander kemudian membuat pagar kasat mata yang disebut dengan Pager Banon. Diduga kuat, Raja Jayanegara disembunyikan di sebuah rumah di kawasan Pager Banon ini oleh Ki Blander. Pernah ditemukan benda kuno berbentuk

giritan pintu terbuat dari batu di kawasan ini. Diduga kuat, benda itu merupakan giritan pintu rumah Ki Blander. Seorang bekel anggota Bhayangkara yang disebut Pengalasan, meminta izin Gajah Mada untuk menemui keluarganya di Trowulan. Mencium gelagat negatif Pengalasan ditambah lagi saat itu masih pada situasi pengungsian dan persembunyian, Gajah Mada tidak mau ambil resiko. Kekhawatiran akan bocornya lokasi persembunyian Jayanegara kepada kelompok Ra Kuti, membuat Gajah Mada membunuh Pengalasan itu dengan sebilah keris. Hingga saat ini, warga Desa Bedander masih menjalankan adat berjalan mengelilingi Pager Banon bagi pasangan pengantin warga setempat yang akan melangsungkan pernikahan. Adat ini disebut untuk menghindari karma dari peristiwa terbunuhnya Peng­ alasan oleh Gajah Mada. Pada tulisan kali ini, diceritakan aksi intelijen yang dilakukan Gajah Mada untuk mengetahui kondisi di sekitar Kedaton Majapahit di Trowulan usai pengungsian Raja Jayanegara. Setelah meminta izin kepada Jayanegara, Gajah Mada pun pergi ke Trowulan untuk menemui para loyalis Jayanegara. Untuk menguji kesetiaan mereka kepada Jayanegara, Gajah Mada menceritakan

bahwa Jayanegara telah meninggal terbunuh oleh pemberontak. Sontak mereka pun merasa sedih. Dengan begitu, Gajah Mada mengetahui bahwa sebenarnya masih banyak orang yang loyal kepada Raja Jayanegara. Di Trowulan, Gajah Mada secara diam-diam juga menemui pasukan-pasukan yang berpotensi masih setia kepada Jayanegara, seperti Kesatuan Jalayudha dan Jalapati. “Dua batalyon tempur ini kemudian bisa didekati oleh Gajah Mada, melalui bantuan Punala Tanding dan senior-senior militer Majapahit,” ucap Dian Sukarno. Sementara, Kesatuan Jala Naranggana yang juga merupakan salah satu kesatuan tempur Majapahit, sudah dikuasai oleh Ra Kuti. Kerajaan Majapahit sendiri kata Dian Sukarno, memiliki 3 pasukan tempur dan pasukan penyisir. Majapahit sendiri lebih mengenal pasukan maritim, sehingga penamaan ketiga kesatuan tempur yang dimilikinya diawali dengan kata Jala yang berarti laut atau lautan. Selain memiliki 3 kesatuan tempur dan pasukan penyisir, Majapahit juga memiliki pasukan pengawal raja yang disebut dengan Bhayangkari. Pasukan ini bertanggung jawab penuh atas keselamatan raja. Pasukan ini bisa

disebut ‘Paspampres’nya Majapahit. Untuk menjadi pasukan Bhayangkara pun disaring sedemikian rupa. “Pasukan pengawal raja ini memiliki bela diri yang dinamakan Sundang Majapahit yang itu dikembangkan dari Sundang Singosari ciptaan dari Mahesa Anabrang. Kemampuan 1 prajurit ini setara dengan 40 atau 100 orang prajurit biasa,” jelas Dian Sukarno. Pada akhir cerita di tulisan ini dikisahkan, Gajah Mada kemudian berhasil menumpas pemberontakan Ra Kuti. Tentunya, selain karena kemampuan pada akses jaringan dan kemampuan intelijen yang dimiliki Gajah Mada yang kemudian bisa memenangkan ‘situasi’ ini, keberhasilan Gajah Mada mendekati 2 kesatuan tempur Majapahit yakni, Jalayudha dan Jalapati juga diduga berperan atas keberhasilan Gajah Mada menumpas Ra Kuti dan mengembalikan stabilitas pemerintahan Majapahit. Penumpasan pemberontakan Ra Kuti oleh Gajah Mada ini juga dilakukan setelah mendapat izin dari petinggi Majapahit lainnya. Setelah berhasil menumpas pemberontakan Ra Kuti, Gajah Mada kemudian membawa kembali Raja Jayanegara ke Kedaton Majapahit di Trowulan untuk kemudian bertahta kembali sebagai Raja Majapahit. [*]


Bhirawa

UTAMA

Rabu Pahing, 17 Maret 2021

Halaman 12

Tol Malang-Kepanjen, Diprediksi Dijual dengan Harga Tinggi Kab Malang, Bhirawa Rencana akan dibangunnya Jalan Tol Malang-Kepanjen, hal ini telah membuat pemilik tanah diprediksi akan menjual tanahnya dengan harga tinggi, terutama di exit tol atau pintu keluar tol. Sehingga hal tersebut juga akan menjadi persoalan baru bagi pemerintah. Sedangkan jalan tol itu akan melewati empat kecamatan di wilayah Malang Selatan.

cahyono/Bhirawa

Tanah milik warga Kec Pakisaji, Kab Malang yang akan terkena pembangunan Jalan Tol MalangKepanjen

Kepala Dinas Pertanahan Kabupaten Malang Abdul Kodir, Selasa (16/3), kepada wartawan mengatakan, rencana pembangunan Jalan Tol Malang-Kepanjen, nantinya akan melewati empat kecamatan, yakni Pakisaji, Bululawang, Gon-

danglegi, dan Kepanjen. "Dan jika sesuai dengan gambar, maka masyarakat pemilik lahan yang akan menjadi jalur Tol Malang-Kepanjen, kita perkirakan akan menjual tanahnya dengan harga tinggi," ujarnya. Prediksi akan tingginya harga tanah di jalur tol tersebut, masih dia katakan, otomatis akan kita sikapi prediksi tersebut. Sehingga untuk pembebasan tanah itu, pihaknya akan menyertakan tim ahli untuk melakukan kajian. Artinya, untuk harga tanah ada tim menilai sendiri, sehingga tim ahli inilah yang akan menafsir harga tanah yang akan dibagun Jalan Tol Malang-Kepanjen. Sedangkan pembangunan jalan tol tersebut, tentunya akan membangkitkan ekonomi di wilayah Malang Selatan. Selain itu, lanjut Kodir, jalan tol tersebut juga nantinya mendukung pariwisata di wilayah Malang Sela-

tan, sehingga akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat di Malang Selatan. Hal itu juga diharapakan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dengan dibangunnya jalan tol itu, "Mengingat, Jalan Tol Malang-Kepanjen juga merupakan pendukung Jalan Lingkar Selatan (JLS), yang kini dalam tahap penyelesaian," paparnya. Sebab, jelas dia, JLS dibangun sepanjang pesisir pantai Malang Selatan, yang mana kini menjadi kawasan wisata pantai. Sehingga jalan tol itu, nantinya tidak hanya mempercepat wisatawan menuju pantai di Malang Selatan saja, tapi hasil pertanian, perkebunan, dan perikanan yang dihasilkan warga Malang Selatan akan lebih cepat dalam menjual hasil produksinya. Dan itu, yang akan meningkatkan perekonomian masyarakat, serta meningkatkan per-

tumbuhan ekonomi desa. "Jalan Tol Malang-Kepanjen menyambung JLS, maka semua sektor akan bergerak lebih cepat, karena mudah dijangkau. Sehingga masyarakat juga harus membantu pemerintah, agar pembangunan jalan tol tersebut segera dibangun," tandas Kodir. Dengan rencana pembangunan Jalan Tol Malang-Kepanjen, hal ini telah mendapatkan dukungan dari Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPRD Kabupaten Malang Shodiqul Amin. "Kami mendukung program Bupati Malang HM Sanusi terkait tindak lanjut rencana pembangunan Jalan Tol Malang-Kepanjen. Sehingga dirinya meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang untuk segera membahas kelanjutan proyek Jalan Tol Malang-Kepanjen dengan Kementerian terkait," ujar dia. [cyn]

KILAS DAERAH

Tingkatkan Kebutuhan Daging dan Susu, Lakukan Terobosan Pemprov, Bhirawa Dalam meningkatkan kebutuhan daging sapi dan susu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Peternakan telah melakukan beberapa terobosan, yaitu Program Intan Selaksa, Pengendalian Pemotongan Betina Produktif, dan Program Aster Krisan. Plt Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Ir Moch Gunawan Saleh MM menyampaikan, untuk program Intan Selaksa (Inseminasi Buatan Sejuta Lebih Anakan Sapi) untuk mendukung SIKOMANDAN (Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri). "Dengan program ini maka setiap tahun di Jawa Timur akan lahir anak sapi hasil Kawin Suntik (Inseminasi Buatan) lebih dari satu juta ekor," katanya didampingi Ka UPT IB Disnak Provinsi Jatim, Dr drh Iswahyudi MP. Untuk pengendalian Pemotongan Betina Produktif, lanjut Gunawan, Disnak Provinsi Jatim bekerja sama dengan Baharkam Polri untuk menegakkan aturan larangan pemotongan betina produktif "Dengan kegiatan ini diharapkan sapi betina produktif tetap dapat menghasilkan anak/pedet sehingga akan meningkatkan populasi sapi di Jawa Timur dan Indonesia," ujarnya. Sedangkan program Aster Krisan (Asuransi Ternak Kurangi Resiko Anda). Dengan program ini maka ada jaminan atas resiko usaha pemeliharaan sapi. Fasilitasi Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) untuk mengurangi resiko usaha. [rac]

Kasatlak Pol PP dan PBD Provinsi Papua, Welliam Manderi (batik) melakukan studi banding di BPBD Jatim, Selasa (16/3).

Studi Banding Penanganan Bencana di Jatim

Kasatlak BPBD Papua Tertarik Akan Mosipena dan Tenpina BPBD Jatim BPBD Jatim, Bhirawa Inovasi mitigasi bencana di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim menarik perhatian publik. Salah satunya datang dari Kepala Satpol PP dan Penanggulangan Bencana Daerah (Kasatlak Pol PP dan PBD) Provinsi Papua, Welliam Manderi. Ketertarikan itu membawa Kasatlak Pol PP dan PBD Provinsi Papua bersama Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Provinsi Papua, Paminto Widodo berkunjung di Kantor BPBD Jatim, Selasa (16/ 3). Kedatangan ini disambut oleh SekreKabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko menunjukkan BB Sabu dan senpi dari pelaku KD dan UC, Selasa (16/3).

Polda Jatim Amankan Pengedar Narkoba Bersenpi Asal Jombang Polda Jatim, Bhirawa Ditresnarkoba Polda Jatim mengamankan pengedar narkoba asal Kabupaten Mojokerto. Uniknya dalam menjalankan aksinya (mengedarkan narkoba), pelaku berinisial KD (33) ini memiliki tiga senjata api (senpi) rakitan yang digunakan untuk berjaga-jaga. Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko menjelaskan, kasus ini hasil ungkap Subdit I Ditresnarkoba Polda Jatim. Petugas kemudian mengamankan pelaku KD. Setelah dikembangkan, sampailah kepada pelaku berinisial UC (46) asal Kabupaten Mojokerto. "KD mengaku senpi tersebut digunakan untuk berjaga-jaga. Yang mana senpi tersebut didapat dari UC," kata Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Selasa (16/3). Dari pelaku UC, sambung Gatot, petugas masih melakukan pengejaran terhadap MAS (pemilik sabu) yang ditetapkan sebagai DPO. "Hasil ungkap kasus narkotika ini tetap ditangani Subdit I Ditresnarkoba Polda Jatim. Sedangkan kasus kepemilikan senpi ditangani Ditreskrimum Polda Jatim," jelasnya. [bed]

taris BPBD Jatim, Erwin Indra Widjaja; Kabid PK, Gatot Soebroto; Kasi Pencegahan Dadang, Iqwandy dan Manager Pusdalops Jatim, Dino Andalananto. Kunjungan studi banding ini diawali dengan sharing informasi tentang model struktur kelembagaan masing-masing di ruang Pusdalops PB Jatim. Serta peninjauan Mosipena (Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana), Tempina (Tenda Pendidikan Bencana), ruang hening, dan beberapa sarana prasarana lain. "Terimakasih atas sambutan hangat dari BPBD Jatim. Kami tertarik dan men-

gapresiasi sejumlah inovasi yang dimiliki BPBD Jatim," kata Welliam Manderi. Inovasi itu, sambung Welliam, seperti pengembangan potensi SDM dan sarana prasarana untuk penanggulangan bencana. Seperti Mosipena dan Tempina milik BPBD Jatim. "Kunjungan kali ini sangat positif sekali. Karena banyak hal yang bisa menjadi masukan bagi BPBD provinsi di Indonesia yang belum memiliki keunggulan seperti yang ada di BPBD Jatim ini," ungkapnya. Pihaknya juga berharap, ada sinergi berkelanjutan yang bisa dilakukan

BPBD Jatim dan Papua. Selain kerjasama antar Pusdalops yang sudah terjalin selama ini. Dan berharap ada kerjasama yang lainnya. "Kerjasama lainnya, yakni tentang bagaimana mengedukasi masyarakat agar mampu mengenali potensi bencana yang ada di daerah," harapnya. Dengan adanya inovasi dari BPBD Jatim, Welliam ingin menghadirkan Tenpina dan Mosipena di wilayahnya, Provinsi Papua. "Ya, Papua harus bisa seperti Jatim lah," pungkasnya dengan nada canda. [bed]

Wali Kota Eri Tuntut Lurah dan Camat Berinovasi Surabaya, Bhirawa Setelah sebelumnya memberikan pengarahan kepada para lurah dan camat di wilayah Surabaya Utara, kini giliran lurah dan camat di wilayah Surabaya Barat mendapatkan pengarahan dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Dalam forum diskusi kecil yang digelar di kantor Kecamatan Benowo itu, ia terus mengajak para lurah dan camat untuk bekerja dengan hati dan terus berinovasi demi kesejahteraan warga Surabaya. Pada kesempatan itu, ia menyampaikan bahwa para lurah dan camat adalah pemimpin yang memiliki umat atau warga masing-masing, sehingga dia berharap amanah itu digunakan dengan baik, bekerja dengan hati dan terus berinovasi demi kesejahteraan dan kebahagiaan warga Surabaya.

"Saya yakin jenengan (Anda) ini orang-orang hebat yang dipilih oleh Allah untuk menjadi lurah dan Camat. Makanya saya minta tolong ayo dikeluarkan semua kemampuan dan segala potensi yang jenengan miliki untuk membahagiakan warga Surabaya," kata Cak Eri di kantor Kecamatan Benowo, Selasa (16/3). Ia juga berharap para lurah dan camat itu untuk benar-benar memperbarui dan mendata warganya secara detail, termasuk pendapatan satu keluarga perbulannya berapa. Hal itu sangat penting untuk program MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) nanti. Dengan cara itu, maka Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bisa lebih tepat dalam memberikan interversi kepada setiap keluarga itu, sehingga mereka diharapkan bisa segera

keluar dari MBR itu. "Jadi, saya minta tolong camat dan lurah serta RT dan RW untuk mendata warganya dengan

detail, perkepala, termasuk penghasilannya, sehingga intervensinya nanti bisa tepat sasaran," tegasnya. [iib]

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi terus ajak lurah dan camat bekerja dengan hati dan berinovasi demi kesejahteraan warga Surabaya.

GALERI PERISTIWA

ITS Kembangkan Dana Abadi bersama Atapkita.com Dana Abadi (Endowment Fund) memiliki peran penting terhadap kemajuan perguruan tinggi dalam jangka panjang. Oleh karena itu, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyepakati Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT Atapkita Karya Indonesia (atapkita.com) dalam mengembangkan Dana Abadi ITS, Selasa (16/3). Oleh: Gegeh Bagus Setiadi, Kota Surabaya

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyepakati Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT Atapkita Karya Indonesia (atapkita.com) dalam mengembangkan Dana Abadi ITS.

Chairman atapkita.com Ahmad Adisuryo ST MSc menjelaskan jika atapkita.com adalah platform crowdfunding yang bertujuan untuk menggalang dana dan berdonasi secara daring. Sehingga akan memudahkan seseorang yang berkeinginan untuk berdonasi kapan saja dan di mana saja. Dengan adanya penggalangan dana abadi melalui platform tersebut dapat menjadi gerakan bersama

dengan ITS untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan mengantarkan ITS menjadi institusi berkelas dunia. "ITS terus membuat progres, saya yakin di bawah kepemimpinan Rektor Ashari bisa semakin mengantarkan menjadi kampus terdepan di tatanan dunia," ungkap laki-laki yang akrab disapa Opid tersebut. Dalam kesempatan yang sama,

Mahakaam Group International yang atapkita.com juga tergabung di dalamnya memberikan donasi kepada ITS sebesar Rp 100 Juta sebagai Corporate Social Responsibility (CSR). Pria yang juga alumnus Departemen Teknik Elektro ITS tersebut berharap jika dana sebesar itu bisa dimanfaatkan ITS dan membentuk generasi unggul. Sementara itu, Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng menyampaikan jika sampai saat ini Dana Abadi ITS berhasil terkumpul lebih dari Rp 6 Milyar. Serta ditargetkan pada tahun 2025 Dana Abadi ITS akan terhimpun sebanyak Rp 50 miliar dan pada tahun 2030 akan meningkat 400 kali lipat menjadi Rp 20 triliun. Dana tersebut akan sangat ber-

manfaat bagi para mahasiswa, baik untuk riset, beasiswa, maupun lainnya. Apalagi pada saat pandemi Covid-19 ini, terdapat mahasiswa yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19 atau terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). "Sehingga adanya bantuan sangat diharapkan bagi mereka," tutur Ashari pada acara yang berlangsung secara daring ini. Guru Besar Departemen Teknik Elektro tersebut juga berterima kasih dan menyampaikan apresiasi kepada atapkita.com yang menjadi salah satu platform yang dapat untuk mengisi Dana Abadi ITS. Kepada Mahakaam Group International, Ashari menyampaikan jika tidak akan berkurang kalau bagi hasilnya bisa memberi manfaat orang lain. [*]


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.