Binder17nop2015

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011

Dalam setahun memang konsumsi beras masyarakat Jatim 91,26 kg per kapita per tahun.

Namun generasi barunya kini juga mengalami diversifikasi pangan. Tidak Cuma makan nasi, tapi macam-macam seperti ketela dan kentang,”

HARIAN IKLAN/ LANGGANAN

031-5615454

Baca Hal 8

Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

Kepala BKP Jatim Ardo Sahak

Selasa Kliwon, 17 NOVEMBER 2015

http://www.harianbhirawa.co.id

17 NOVEMBER 2015

AGENDA HARI INI

 Gubernur H Soekarwo

Kunjungan Kerja ke Australia

 Wagub H Saifullah Yusuf 08.00 12.00

Te m u B a d a n K o o r d i n a s i H u b u n g a n Masyarakat Kemenkominfo di Dyandra Basuki Rahmad Surabaya Di Ruang Kerja

 Sekdaprov H Akhmad Sukardi Di Ruang Kerja

Ket : Jadwal bisa berubah sewaktu-waktu

Pemkot Batu Ringankan Syarat Pendaftaran Direksi PDAM Batu,Bhirawa Mulai Senin (16/11) kemarin, Pemkot Batu kembali membuka pendaftaran calon Direktur PDAM Kota Batu. Tim Seleksi Direksi PDAM Kota Batu meringankan persyaratan yang harus dipenuhi oleh para calon pendaftar. Pada masa pendaftaran sebelumnya, belum ada para calon yang memenuhi persyaratan yang diminta oleh tim .

Sekretaris Daerah Kota (Sekkota) Batu Widodo, mengatakan bahwa dalam masa pendaftaran kedua ini, para calon pendaftar tidak harus memiliki sertifikasi air seperti yang disyaratkan pada Widodo masa pendaftara pertama. “Namun demikian, para calon direktur yang mendaftar ini harus siap untuk mengikuti pelatihan sertifikasi air ketika yang bersangkutan telah dilantik sebagai Direktur PDAM,”ujar Widodo, Senin (16/11).

 ke halaman 11

Aktivitas Bromo Naik Turun, TNBTS Larang Pengunjung Probolinggo, Bhirawa Aktivitas vulkanik Gunung Bromo masih naik turun dan hingga kini masih berada di level waspada. Para pengunjung diminta menjauhi kawah gunung itu dalam radius 1 kilometer.

Berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terekam getaran terjadi terus menerus atau tremor Gunung Bromo, amplitudo maksimal (amak) antara 5-10 milimeter. Jumlah ini melebihi getaran amplitudo maksimal yang biasanya hanya sebesar 0,5–1 milimeter. “Amplitudo tremornya membesar dari biasanya, tetapi status gunung tetap waspada,” kata petugas jaga pos pemantau PVMBG Gunung Bromo Ahmad Subhan, Senin (16/11).

Peningkatan gempa tremor di Gunung Bromo tidak terkait peningkatan aktivitas gunung manapun termasuk Gunung Raung maupun Gunung Rinjani. Apa yang terjadi di Gunung Bromo ini murni merupakan aktivitas gunung tersebut.

Meski di Gunung Bromo terjadi peningkatan aktivitas, kawasan wisata tersebut tidak ditutup dari kunjungan wisatawan. Bahkan saat ini, kunjungan wisatawan masih ramai dan normal seperti biasanya. Mereka tidak terpengaruh

 ke halaman 11

Gus Ipul Minta Ada Investigasi Tenggelamnya Kapal di Teluk Lamong Pemprov, Bhirawa Mendengar adanya kapal yang tenggelam di Teluk Lamong, Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf langsung cepat melakukan tindakan. Langkah pertama yang diambil adalah menjenguk para korban yang tengah dirawat di RS PHC Perak Surabaya.

Di sela-sela menjenguk korban tersebut, Gus Ipul, sapaan lekat Saifullah Yusuf, meminta beberapa kepastian terkait tenggelamnya Kapal Wihan Sejahtera Flores tersebut. Di antaranya terkait jumlah korban baik yang selamat, luka-luka dan jika ada jumlah korban yang meninggal dunia.

“Kemudian terkait jumlah penumpang dan ABK (Anak Buah Kapal) yang sesungguhnya, karena masih terjadi kesimpangsiuran. Lalu kepastian akan jumlah barang yang ada, termasuk jumlah kendaraan besar, kendaraan sedang, maupun motor. Selanjutnya agar diadakan investigasi penyebab tenggelamnya kapal dan kita serahkan permasalahan ini di pihak kepolisian dan pihak yang berwenang agar diselidiki sampai tuntas,” ungkapnya saat di RS PHC Surabaya, Senin (16/11).

Permintaan tersebut diajukan Gus Ipul karena masih banyak terjadi kesimpangsiuran atas penyebab tenggelamnya Kapal Wihan Sejahtera Flores.

Menurut para penumpang yang luka dan dirawat di RS PHC, kesemuanya memberikan kesaksian bahwa sebelum tenggelam terjadi benturan sangat keras,

 ke halaman 11

Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf mengunjungi Halimah (61), korban tenggelamnya Kapal Wihan Sejahtera Flores di RS PHC Perak Surabaya, Senin (16/11).

Panwaslu Pertanyakan Kelebihan Surat Suara

KPU Marah dan Sesumbar Ingin Dilaporkan ke DKPP Surabaya, Bhirawa Surat suara Pilkada Kota Surabaya 2015 mulai dipertanyakan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu). Dari temuan Panwaslu Kota Surabaya, proses pencetakan surat suara melebihi dari jumlah Daftar Pemilih

Tetap (DPT) yang sesuai dokumen kontrak pada pihak ketiga. Namun, yang diterima Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya sesuai dengan jumlah DPT. Dari data yang diperoleh Panwaslu merujuk dokumen kontrak,

jumlah surat suara yang dicetak 2.219 sekian juta lebih. Namun, yang diterima KPU Kota Surabaya 2.087.170 surat suara, selain itu masih ada cadangan surat suara yang dicetak sesuai SOP

 ke halaman 11

Kalah Pamor, Apel Pasuruan Diklaim Apel Asal Batu Pasuruan, Bhirawa Potensi wilayah Tutur, Kabupaten Pasuruan sebagai wisata agropolitan bisa disejajarkan dengan Kota Batu. Karena panorama yang indah dan hawa pegu-

nungan yang sejuk membuat Tutur layak menjadi destinasi wisata. Termasuk juga, wisata agro sudah dikembangkan sebagian besar masyarakat Tutur.

Namun, upaya itu saat ini tak berjalan maksimal lantaran butuh ban-

yak dukungan dari berbagai pihak. Termasuk juga dari Pemkab Pasuruan untuk menggaet investornya.

 ke halaman 11

landa. Akibatnya, kerja dari saluran irigasipun tak dapat maksimal.

Kalau seperti itu, maka aliran air ke sawah petani juga tersendat-sendat. Karena itu saat musim kemarau seperti saat ini maka banyak lahan sawah

 ke halaman 11

Diduga Kena Hacker, Rapor Online Sempat Ngadat Dindik Surabaya, Bhirawa Para guru di Surabaya sempat dibuat kerepotan dengan aplikasi rapor online yang ngadat selama beberapa hari terakhir.

Mereka tidak dapat menginput nilai siswa.

Padahal Ujian Akhir Semester (UAS) ganjil akan segera dilaksanakan.

Persoalan ini diduga karena sistem rapot online diserang hacker oleh pihak tak bertanggung jawab. Alhasil, untuk penerimaan rapor sisipan ujian tengah semester beberapa waktu lalu, guru mengisi secara manual.

 ke halaman 11

Rawan Konflik, Pilkada Mojokerto Dipantau Khusus Polda Jatim Jombang, Bhirawa Kepolisian Daerah Jatim akan fokus pada pengamanan Pilkada serentak yang berlangsung 9 Desember 2015. Dari 19 Pilkada di Jatim, Pilkada di Kabupaten Mojokerto mendapat perhatian khusus.

Ditemui di Polres Jombang, Kapolda Jatim Inspektur Jenderal Polisi Anton Setiadji mengaku terus memonitor perkembangan tahapan Pilkada di Jatim.

Namun, Kabupaten Mojokerto mendapat perhatian lebih menyusul ada sejarah rawan konflik pasca pencoretan salah satu paslon, Choirun Nisa dan Arifudinsjah

Perbaikan Infrastruktur Irigasi MINIMNYA anggaran infrastruktur dalam APBD Provinsi Jatim membuat banyak kondisi infrastruktur yang ada mengenaskan. Termasuk saluran irigasi, rata-rata kondisinya rusak berat. Apalagi hampir 80 persen saluran irigasi adalah bangunan lama atau peninggalan zaman Be-

Salah satu korban saat dievakuasi oleh tim gabungan, Senin (16/11).

hilmi husain/bhirawa

Salah satu pemilik kebun apel masak pohon saat mencicipi apel di kebun buah apelnya di Desa Kayu Kebek, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Senin (16/11) sore.

 ke halaman 11

Grup Keroncong SMAN 2 Jombang

Begitu Tampil Mampu Hipnotis Bupati dan Ratusan Pelajar Sekitar 35 pelajar SMAN 2 Jombang terlihat asyik memainkan alat musik gesek, bas betot, ukulele cak cuk, cello petik di hadapan ratusan pelajar se-Jombang yang sedang menunggu penyerahan hadiah LKTI dan fotografi di Pendopo Kabupaten Jombang belum lama ini.

Ramadlan, Kabupaten Jombang

Basuki Babusalam

Sentil..  Nissa Pimpin Laporan ke Panwaskab  Sudah habis banyak  Masyarakat Jatim Masih Bergantung pada Beras  Hanya itu yang mengenyangkan mereka  Program Kredit Kelautan buat Nelayan Bertambah Mandiri  Bagi yang bisa akses kredit

Dengan menyanyikan beberapa lagu daerah, para pelajar yang merupakan grup atau regu Keroncong SMAN 2 yang lebih dikenal dengan Rekoda menunjukkan keblolehannya.

Penampilan Keroncong ini menghipnotis ratusan pelajar dari tingkat SMP, SMA se-Jombang.

Rekoda adalah bagian kegiatan ekstra di sekolah yang dikenal favorit di Kota Santri ini. “Ini musik khas yang perlu diangkat karena sudah jarang ada yang meneruskan, terutama anak muda. Keroncong sudah menjadi bagian dari musik Indonesia,” ujar Haikal Ramadhan, Koordinator

Rekoda belum lama ini.

Haikal mengaku keroncong merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang belum lama terbentuk. Baru dua tahun terakhir ini. Menurutnya, aktif dalam komunitas ini membanggakan karena keroncong meskipun asalnya dari Portugis, namun sejak abad ke-16 sudah dikenal di Indonesia sehingga bisa dianggap bagian dari musik khas Indonesia. ”Alhamdulillah, sekolah memberikan fasilitas dan kebebasan siswa siswinya untuk berkreasi. Dan animo siswa ternyata

 ke halaman 11

ramadlan/bhirawa

Penampilan grup Keroncong SMAN 2 atau dikenal Rekoda Jombang memukau ratusan pelajar dari tingkat SMP, SMA se-Jombang.

SURABAYA

2

Selasa Kliwon 17 NOVEMBER 2015

LEGISLATIF - EKSEKUTIF

PANGGUNG BIROKRASI

Usai Ikut LPJ, Hendaknya Tetap Jaga Citra Nama Baik PNS Pemprov, Bhirawa Mengikuti pendidikan dan pelatihan prajabatan merupakan syarat utama untuk menjadi pegawai negeri sipil sepenuhnya. Untuk itu selepas mengikuti diklat ini diharapkan tetap menjaga citra nama baik PNS. Demikian dikatakan Kepala Bidang Evaluasi dan Pengendalian Badan Pendidikan dan Pelatihan Prov Jatim, Totok Hadi Pranoto saat pembukaan Diklat LPJ Golongan II angkatan 52 dan Golongan III angkatan 92, 93 dari Katagori I dan II Pemerintah Prov Jatim tahun 2015 di Villa Duta, Senin (16/11).

“Masih banyak kita jumpai ada segelintir oknum yang tidak bertanggung jawab berbuat yang bisa merusak nama baik PNS. Masih ada yang terlibat dalam masalah narkoba maupun korupsi, untuk itu kita sebagai generasi yang baru harus menjaga nama baik birokrasi,” ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakannya, karena peserta berasal dari tenaga honorer yang sudah beberapa tahun mengabdi di lingkungan birokrasi, maka diklat prajabatan yang diberlakukan juga dibedakan yakni sesuai peraturan LAN Nomor 18 tahun 2014.

Perlakuan yang berbeda tersebut diberlakukan karena para peserta sudah bekerja sebagai tenaga honorer di organisasi pemerintah tentu telah memiliki pengalaman yang cukup serta mengenal dengan baik situasi dan kondisi kerja.

Menurut dia, saat ini dalam fenomena global yang penuh dinamika, sehingga berdampak pula pada tatanan pemerintahan. “Bagaimana kita dituntut untuk siap mengimbangi berbagai perubahan mengikuti perkembangan dengan tetap berpegang pada nilai-nilai profesi,” Q wwn katanya.Q

Riau Studi Banding Pengalaman Jatim Pemprov, Bhirawa Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timurkembali kedatangan tamu untuk melakukan studi banding. Kali ini, Diskominfo Provinsi Riaumengunjungi Jatim untuk melakukan sharing dan pengalaman lebih jauh mengenaipengelolaan media center.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Media Center Dinas Kominfo Riau, Mastar Mahadmengatakan Jawa Timur cukup dikenal sebagai provinsi dengan pengelolaan media centerterbaik. Untuk itu, pihaknya melakukan kunjungan agar dapat mengetahui lebih detil sistemkerja dan produk media center Jawa Timur.

“Media Center Jawa Timur dibawah Dinas Kominfo ini sudah sangat tertata. Baik dari sisipembagian kerja, sejumlah produk media hingga ruangan kerja yang sangat memadai,”katanya bersama rombongan terdiri dari 8 orang, Senin (16/11).

Melalui kunjungan ini, ia berharap dapat menerapkan sistem pengelolaan media center yangtelah diterapkan di Diskominfo Jatim. Mastar mengungkapkan,sebetulnya di Riau juga telahmemiliki tenaga wartawan dan mengupdate berita sejumlah berita.

Namun,hal itu masih belumtertata dengan baik dan perlu ditingkatkan, terutama mengenai rencana penerbitan majalah.

Kepala Bidang Diseminasi Informasi Diskominfo Jatim, Sri Hardriyanti didampingi RedakturJatim Newsroom, Putut Darmawan mengatakan,pihaknya saat ini mengelola beberapa mediadiantaranya dua media online yaitu www.kominfo.jatimprov.go.id dan www.jatimprov.go.id,satu media cetak Majalah Potensi dan media televisi Ajang Wadul bekerjasama dengan TVRIJatim.

“Kita memiliki kekuatan sebanyak 21 orang terdiri dari tenaga reporter, redaktur, desainer danphotographer. Seluruh berita yang muncul setiap harinya di website berasal dari berbagai SKPDdan Q inf lembaga lainnya,” terangnya.Q

Bersihkan Sampah Sungai Petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Surabaya kembali membersihkan sampah dibantaran sungai Joyoboyo Surabaya untuk mengantisipasi banjir yang kini mulai memasuki musim penghujan, Senin (16/11).

trie diana/bhirawa

Pansus Tambang Segera Panggil Bupati dan DPRD Lumajang DPRD Jatim, Bhirawa Baru digelar pertemuan pertama, sejak disahkan satu minggu lalu, Pansus Pertambangan berencana akan memanggil Bupati dan DPRD Lumajang. Pemangguilan ini menindaklanjuti hasil hearing Pansus dengan masyarakat di sekitar tambang pasir Lumajang.

Dalam hearing dengan masyarakat sekitar tambang pasir, ada indikasi keterlibatan ekasekutif dan legislative Lumajang dalam memainkan izin tambang, tapi oleh aparat kepolisian malah dibiarkan.

Tim Advokasi Masyarakat Selok Awarawar, A’ak Abdullah meminta pansus memanggil bupati dan Ketua DPRD

Jatim dikarenakan selama ini mereka yang mengendalikan izin tambang.

Ironisnya aparat kepolisian yang dulu menyampaikan akan memeriksa keduanya, tapi malah dibatalkan tanpa ada alasan yang jelas. Jika pansus ingin menyelesaikan permasalahan ijin tambang pasir, maka pansus harus berani memanggil mereka. ‘’Yang pasti kami meminta tambang pasir yang ada di Lumajang benar-benar dikelola dengan baik. Tidak hanya mampu meningkatkan pendapatan daerah tapi juga mensejahterakan masyarakat sekitar tambang. Karena mata pencaharian masyarakat di sekitar tambang selama ini dari tambang pasir,’’paparnya saat hearing dengan mimic serius, Senin (16/11).

Sementara itu Ketua Pansus Pertambangan DPRD Jatim, Ahmad Hadinudin menegaskan dalam me-

nyelesaikan permasalahan tambang di Jatim, pansus tidak hanya akan memanggil bupati maupun Ketua DPRD Lumajang. tapi juga seluruh pimpinan daerah yang daerahnya memiliki potensi tambang. Pasalnya, pansus ingin menertibkan izin tambang di seluruh Jatim.

Selain itu, tegas politisi asal Partai Gerindra ini pansus juga akan mengevaluasi seluruh ijin tambang yang dianggap legal. Pansus ingin tahu apakah ijin tersebut benar-benar legal dan memberikan kontribusi pada daerah maupun masyarakat sekitar tambang atau tidak. ‘’Jika yang terjadi malah merugikan keuangan negara maupun masyarakat sekitar dan merusak lingkungan maka pansus akan bertindak tegas,’’ungkap pria yang terkesan pendiam ini.

Hal senada juga diungkapkan Ang-

Perlu Terobosan Penanganan Pengangguran

Di Surabaya Angka Pengangguran Masih Besar Banom NU Gelar Doa untuk Kemenangan Risma-Whisnu Surabaya, Bhirawa Tingkat pertumbuhan ekonomi di Kota Pahlawan dari tahun ke tahun cukup tinggi.

Saat ini jumlah pertumbuhan ekonomi mencapai sekitar 7,0 sekian. Hanya saja, pertumbuhan ekonomi yang bergerak bagus tidak disertai dengan pengurangan angka pengangguran.

Berdasarkan data dari badan pusat statistik (BPS), angka pengangguran terbuka di Surabaya mencapai jumlah sekitar 78 ribu. Hal ini disebabkan oleh kesenjangan wilayah. Disparitas wilayah ini menyebabkan pembangunan hanya dinikmati oleh kelompok menengah ke atas.

“Kelompok menengah ke bawah tetap saja miskin. Sehingga saya dengan Ning Lucy jika terpilih harus menciptakan lapangan pekerjaan,” ujar Calon Walikota Surabaya, Rasiyo, Senin (16/11) kemarin.

Data pengangguran Paklik Rasiyo ini juga sempat disebutkan anggota Komisi D DPRD Surabaya, Junaedi yang menyebut data pengangguran di kota Surabaya masih sangat kabur. Menurut Juanedi, sampai saat ini data dari Pemkot tidak terang menyebutkan seberapa besar kondisi pengangguran.

“Hampir tidak ada data rigid

dari Pemkot dalam hal ini Disnaker. Tidak pernah ada pemetaan apakah pengangguran yang terdata itu mencakup semua penduduk kota atau sudah rigid yang ber KTP Surabaya.

Saya takutnya pekerja di Surabaya justru sebagian besar kaum urban, sementara penduduk ber KTP Surabaya banyak yang menganggur,” ungkap Junaedi pekan lalu dalam sebuah kesempatan.

Junaedi juga menyebut Pemkot Surabaya belum menyentuh pengurangan angka kemiskinan dengan memperkecil angka pengangguran. Upaya-upaya pelatihan bagi masyarakat , lanjutnya, tidak pernah terbukti tepat sasaran.

“Sekali lagi tidak pernah ada data pelatihan-pelatihan yang dilakukan Pemkot mampu mengurangi angka pengangguran baik pada sektyor formal maupun non formal,” terang pria yang juga ketua Fraksi Demokrat ini.

Sementara untuk memberikan solusi pengurangan pengangguran, Rasiyo, menjelaskan salah satu cara yang akan dilakukan adalah memberikan bantuan keuangan kepada setiap RW yang berjumlah sekitar 1400. Masing-masing RW akan digelontor dana sebesar

Rp 500 juta.

“Saya juga akan memberikan bantuan dana sebesar Rp 50 juta untuk setiap koperasi wanita di setiap RW,” ucapnya.

Calon Wali Kota Surabaya yang diusung Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN) ini menegaskan, dengan kegiatan pembangunan yang disentralkan di RW, masingmasing RW diberi kewenangan untuk melakukakan program sesuai dengan kebutuhan.

“Konsepnya adalah padat karya, setiap orang yang berkegiatan akan mendapatkan penghasilan,” kata Paklik Rasiyo.

Mantan Sekdaprov Jatim ini juga akan mendirikan Bank yang akan bergerak untuk memberdayakan usaha minimum kecil menengah (UMKM). Bank ini akan mengintervensi dari segi pendanaan. Sebab, bank swasta pada umumnya tidak mau mengintervensi UMKM. Selain itu, Paklik Rasiyo juga akan membuat balai latihan kerja (BLK). Tujuannya adalah memberikan pendidikan keterampilan kepada setiap warga Surabaya. “Arus urbanisasi juga harus diperhatikan, setiap orang yang datang ke Surabaya harus memiliki keterampilan,” tanQ geh .gat dasnya.Q

Pertanian DAS Brantas Aman Kekeringan Surabaya, Bhirawa Musim kemarau panjang yang berdampak badai el nino kerap menjadiancaman bagi sektor pertanian di Jawa Timur. Namun dari data Perum Jasa Tirta (PJT) I hinggakini belum ada wilayah pertanian di sepan-

gota Pansus Tambang, Thoriqul Haq. Pria asli Lumajang ini mengungkapkan jika pansus ini akan focus terhadap persoalan Lumajang dahulu, sebelum di tempat lain yang diketahui hampir 38 kab/kota di Jatim memiliki tambang produktif. Dengan alasan dari peristiwa yang membawa korban meninggal Salim Kancil, dewan akan mengetahui secara detail apa yang terjadi sehingga sampai peristiwa pembunuhan terjadi. ‘’Dari hasil pansus ini nantinya dapat dikembangkan ke wilayah lain. Artinya pansus akan tahu secara detail, mengapa persoalan tambang bisa sampai masyarakat saling bunuh membunuh.

Termasuk berapa kerugian Negara yang hilang akibat pemberian izin tambang illegal. Apalagi diketahui saat ini izin soal tambang sudah dialihkan dari kab/ kota ke provinsi,’’lanjut politisi asal Q cty PKB ini.Q

jang DAS (Daerah Aliran Sungai) Brantas yangterdampak kekeringan.

“Memang sejak awal November di beberapa daerah di Jatim telah memasuki musim hujan. Tapisaat kemarau lalu, pertanian Jatim di DAS Brantas aman. Se-

luruh saluran irigasi pertanianmendapatkan pasokan air yang cukup,” kata Kepala Divisi Jasa ASA II Perum Jasa Tirta I, MTaufiqurrahman, Senin (16/11).

Menurutnya, ketersediaan air di DAS Brantas sangat banyak karena ditampung

di lima wadukutama yakni Waduk Sutami, Lahor, Selorejo di Malang, Wonorejo di Tulungagung, serta Beningdi Nganjuk. Kelima waduk juga didukung oleh bendung harian yang digunakan unutkmemanajemen aliran air Brantas.

Taufiq menuturkan, stok ketersediaan air DAS Brantas sebenarnya akan banyak berkurang jikatidak segera turun hujan. “Waduk utama yang menjadi pusat cadangan air Brantas di Sutamisempat mengalami penurunan debit Q rac hingga 0,5 meter.Q

Surabaya, Bhirawa Dukungan untuk pasangan Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana terus mengalir. Kali ini, beberapa badan otonom (Banom) organisasi masyarakat (Ormas) Islam Nahdlatul Ulama, sepakat mendukung dan siap memenangkan pasangan nomor urut dua besutan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut.

Beberapa Banom NU seperti Banser, Muslimat dan Fatayat, Ikatan Pelajar NU (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU) se-Kecamatan Pakal dan Benowo, menggelar doa bersama untuk kemenangan RismaWhisnu di Pilwali Surabaya 2015. Doa bersama itu digelar di GOR Bung Tomo, Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal, Surabaya, Minggu (15/11) sore.

Cawali Tri Rismaharini yang hadir di acara dengan kemasan Majelis Dzikir Riyadlul Jannah tersebut, tampak larut dalam gelombang doa. Mantan wali kota terbaik ke-3 dunia itu pun menyampaikan terima kasihnya atas dukungan yang disematkan warga NU kepada dirinya dan Cawawali Whisnu.

Risma kembali menegaskan komitmennya, untuk menata Surabaya yang sudah baik selama ini, menjadi kota yang lebih baik lagi, dan lebih mendunia. Bersama Whisnu Sakti, dia juga ingin menjaga mental anak-anak muda, generasi-generasi masa depan di Kota Pahlawan.

“Kita support pihak kepolisian yang sering kali mengungkap kasus-kasus trafficking di Kota Surabaya, memerangi bahaya narkoba dan kejahatan-kejahatan jalanan yang menjadi ancaman bagi warga Kota Surabaya,” tutur Risma.

Mantan Kepala Bappeko Surabaya itu juga memberi atensi atas harapan kalangan anggota IPNU dan IPPNU se-Kecamatan Pakal dan Benowo yang ingin RismaWhisnu nantinya memperhatikan lingkungan di kawasan Pakal. Khususnya wilayah tempat pembuangan akhir (TPA) Benowo, yang lokasinya tak jauh dari GOR Bung Tomo.

Kata Risma, lingkungan sekitar TPA termasuk yang bakal diperhatikan, jika dia dan Whisnu nantinya tetap dipercaya memimpin Surabaya. Dia akan mempercepat penyelesaian pembangunan akses Jalur Lingkar Luar Barat yang berada di perbatasan Gresik.

Sehingga akses jalan yang terintegrasi dengan fly over Terminal Teluk Lamong dan tol Surabaya-Gresik itu, sebut Risma, diharapkan makin membuka mata semua pihak, bahwa tak ada lagi kawasan pinggiran Surabaya.

“Semuanya masuk kawasan kota. Dan di TPA Benowo juga sudah bisa kita jadikan salah satu pembangkit listrik (waste to energy),” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Risma-Whisnu, Syaifuddin Zuhri mengatakan, selain mendapat restu Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, respon positif untuk pasangan Risma-Whisnu juga datang Q gat dari Banom NU lainnya.Q

Ingatkan Calon TKI Harus Urus Perizinan Melihat kondisi TKI ilegal yang memprihatinkan, Pemprov Jatim melalui Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jatim berupaya mengingatkan dan mensosialisasikan pada seluruh masyarakat di Jatim yang ingin bekerja menjadi TKI agar mengurus administrasi dan perizinan yang jelas untuk menjadi TKI legal.

Beberapa waktu lalu, Kadisnakertransduk Jatim, Drs Sukardo MSi melangsungkan kunjungan ke beberapa tempat di Malaysia seperti di Konjen RI di Pasir Gudang Johor dan Tanjung Pinang untuk mengetahui kondisi TKI yang ada.

Ia juga berkunjung di lokasi TKI ilegal yang tengah dilakukan proses penahanan. Terdapat 240 ribu TKI asal Indonesia yang ada di Konjen RI, rata-rata warga

Jatim. “Bahkan, di tempat tahanan juga terdapat 165 ribu orang TKI yang juga kebanyakan TKI berasal dari Jatim,” katanya, Senin (16/11).

Dikatakannya, hingga tahun 2015, terdapat 5200 TKI ilegal asal Jatim yang telah dideportasi ke Jatim.

Rata-rata TKI ilegal berasal dari empat kabupaten yang ada di kepulauan Madura, dan Situbondo, Bondowoso, dan Jember. “Daerah-dae-

rah itu merupakan kantong TKI tanpa izin dan pergi ke Malaysia,” ujarnya.

Ketika berkunjung di dua lokasi tersebut, lanjut Sukardo, setiap minggunya ada saja TKI yang terkena penahanan dan mereka menunggu antrian untuk dipulangkan. “Kondisi TKI yang ada di Pasir Gudang sangat memprihatinkan, sedangkan di Tanjung Pinang masih agak lebih baik dikarenakan lokasi penampungannya masih baru dibangun Kementerian Sosial RI,” ujarnya.

Langkah selanjutnya, Disnakertransduk Jatim tetap berupaya melakukan sosialisasi terhadap masyarakat Jatim khususnya menjadi TKI yang ingin bekerja ke luar negeri dengan

memenuhi prosedur persyaratan administrasi dan perizinan yang jelas. Harapannya, TKI tersebut tidak lagi menjadi TKI Ilegal.

Dalam menengani TKI ilegal, Disnakertransduk jatim hanya memfungsikan tim pengawasan. Namun, penanganan terhadap TKI ilegal juga harus melibatkan kepolisian sebab melibatkan hubungan dua negara.

“Tidak rahasia lagi, jumlah TKI sangat banyak dan menjadi masalah dinagera tersebut,” katanya.

Dijelaskan pula, ada terdapat 2000 anak TKI yang tidak bisa mengenyam pendidikan. “Sedangkan penampungan di Konjen RI juga sebagian dimanfaatkan untuk sarana belajar mengajar. Tidak hanya anak,

rac/bhirawa

Suasana di penampungan TKI di Malaysia saat dikunjungi Kadisnakertransduk Jatim. orang tuanya yang menjadi identitas yang jelas,” Disnakertransduk Jatim meTKI ketika akan kembali di katanya. lakukan pemeriksaan terIndonesia juga terkendala Menilik berbagai masalah hadap calon TKI mulai dari Q rac karena tidak mempunyai itu, Pemprov Jatim melalui sebelum keberangkat.Q

SURABAYA

Selasa Kliwon 17 NOVEMBER 2015

3

PENDIDIKAN - KESEHATAN - PELAYANAN PUBLIK - HUKUM

Verval UNBK Dimulai, 27 Sekolah Belum Daftar Dindik Surabaya, Bhirawa Persiapan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) mulai dilaksanakan Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya. Sedikitnya ada 212 lembaga SMA/ SMK yang telah menyatakan siap dan akan mengikuti verifikasi-validasi (Verval) mulai kemarin hingga 18 November mendatang.

Kabid Pendidikan Menengah (Dikmen) Dindik Surabaya ,Sudarminto ,menerangkan Dindik telah menerjunkan tim untuk melakukan verifikasi dan validasi ke seluruh sekolah yang sudah mendaftar UNBK di website Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

“Verifikasi yang dilakukan pekan ini merupakan tahap awal.

Ada 33 komponen penilaian yang diverifikasi yang meliputi kelengkapan administrasi dan kesiapan sekolah,” tutur Sudarminto ditemui usai melakukan Verval di SMA Dr Soetomo Surabaya, Senin (16/11).

Proses Verval ini, lanjut Sudarminto, untuk melihat kesiapan dan keseriusan sekolah dalam menyiapkan UNBK. Komputer belum lengkap tidak apa, tapi sudah ada proses.

Kendati telah memasuki tahapan verval, sekolah-sekolah yang belum mendaftar masih terbuka peluang untuk bisa menjadi penyelenggara UNBK. Sebab, dari 101 SMK yang tahun depan menggelar UN, masih ada sembilan yang belum mendaftar UNBK. Sementara untuk jenjang SMA, dari 138 lembaga yang melaksanakan UN masih ada 18 sekolah belum mendaftar.

“Jadi ada 27 sekolah yang masih tercatat melaksanakan UN paper. Tapi kita masih dorong terus agar mereka mau mendaftar ke UNK,” ungkap dia.

Lebih lanjut Sudarminto menuturkan, ada sejulah skema yang bisa dilakukan sekolah penyelenggara UNBK jika belum memiliki sarana yang lengkap.

Diantaranya dengan meminjam laptop milik siswa, meminjam komputer milik sekolah lain beda jenjang dan opsi terakhir mengikuti ujian di testing center.

“Rencananya kita akan membuat testing center di beberapa wilayah seperti Surabaya utara, selatan, timur, barat dan tengah.

Ini opsi terakhir untuk membantu sekolah yang tidak dapat memenuhi sarana UNBK,” ungkap mantan Kepala SMAN 16 Surabaya itu.

Sudarminto melanjutkan, tahun ini verifikasi dan validasi dipegang langsung oleh dindik provinsi dibantu dindik kabupaten/kota. “Kalau tahun ini jumlah pasti lebih banyak. Ada juga verifikasi Pustekkom. Tapi itu secara acak,” terang Sudarminto. Selanjutnya, verifikasi tahap kedua akan dilakukan pada Februari mendatang.

“Kalau Februari nanti ada uji

RAGAM INFO

Bea Cukai Juanda Tangkap WNA Penyelundup Sabu Surabaya,Bhirawa Bea Cukai Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur berhasil menangkap seorang warga negara asing (WNA) asal Malaysia karena berusaha menyelundupkan narkoba jenis sabu-sabu.

Kepala Bea Cukai Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Iwan Hermawan, Senin mengatakan, pelaku yang berhasil ditangkap tersebut berinisial SJ usai turun dari pesawat Air Asia nomor penerbangan XT-232 pad 4 November 2015 dari Kuala Lumpur Malaysia menuju ke Bandara Internasional Juanda.

“Modus yang dilakukan oleh pelaku yaitu menyembunyikan sabu-sabu dengan cara dikemas dalam kemasan plastik.

Kemudian plastik tersebut dimasukkan ke dalam botol bedak bayi yang sudah dimodifikasi,” katanya saat jumpa meQ bed dia di kantor Bea Cukai Juanda.Q

Anggota Polsek Sedati Miliki 22 Kilogram Narkoba Sabu PN Surabaya, Bhirawa Sidang kasus narkoba yang menyeret anggota Polsek Sedati Aiptu Abdul Latif (41) dan istri sirinya Indri Rahmawati (31), kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Senin (16/11). Pada persidangan terungkap bahwa terdakwa Abdul Latif memiliki sabu sebanyak 22 kilogram.

Persidangan yang di Ketuai Majelis Hakim Ferdinandus mengagendakan pembacaan surat dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Karmawan. Dalam dakwaannya, Jaksa dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya ini mengungkapkan, awalnya berat sabu milik terdakwa dikira 13 kg. Setelah ditimbang di laboratorium, baru diketahui ternyata beratnya mencapai 22 kg.

“Sabu seberat 22 kilogram itu disimpan di rumah terdakwa Indri di Sedati. Sementara terdakwa Abdul Latif dan Indri mengaku sabu itu diperoleh dari terdakwa Tri Diah Torissiah alias Susi (berkas terpisah),” terang Jaksa Karmawan dalam surat dakwaannya, Q bed Senin (16/11).Q

tam/bhirawa

Kabid Dikmen Dindik Surabaya saat melakukan verifikasi dan validasi administrtif dan kesiapan awal sekolah menggelar UNBK di SMA Dr Soetomo Surabaya, Senin (16/11). kesiapan sarpras. Kalau tidak dangan sebanyak 10 persen,” tutur sosialisasikan dari jauh-jauh hari. jaman,” ujar Nengah. Selain lengkap saat itu, ya kami coret. Tapi Kepala SMA Dr Soetomo Nengah Mereka sangat setuju dengan sarana dan prasarana, pihak kalau saat ini, masih diperbo- Sudiana. Ada tiga ruang yang adanya UNBK dan mau memin- sekolah juga melakukan perlehkan,” tegas laki-laki 53 tahun itu. disiapkan oleh sekolah untuk jamkan laptop,” kata Nengah. siapan mental siswa. Dari jauhSementara itu, dari hasil ver- UNBK. Masing-masing ruang diisi Sampai kemarin, dari tiga jauh hari, Nengah mengungval di SMA Dr Soetomo, tercatat dengan 33 unit komputer. ruang, masih ada satu ruang yang kapkan sekolah sudah memsebanyak 242 siswa yang akan Kalkulasi kebutuhan komputer sudah siap. Kesiapan itu ditinjau berikan pemahaman kepada sismengikuti UNBK. Dengan begitu, itu baru dilengkapi sekolah se- dari kesediaan server dan unit wa dan guru. “Ada tryout online sekolah tersebut membutuhkan banyak 33 unit. Sisanya, pihak komputer dalam ruang tersebut. yang membantu kesiapan belajar minimal 99 unit komputer. “Itu sekolah akan meminjam 60 unit “Kami melakukan bertahap. Se- siswa mengerjakan soal,” pungkas sudah termasuk komputer ca- laptop ke wali murid. “Kami sudah karang masih proses pemin- dia.Q Q tam

Rumah Sakit Harus Miliki Klinik Stroke Center Alamat Terpidana Tak Sesuai Berkas, Pengejaran Kejati Terkendala

dna/bhirawa

Dokter memberikan pelayanan kepada pasien stroke.

Surabaya, Bhirawa Saelan SpS mengatakan, keTingginya kasus stroke di beradaan stroke center bukan Jatim seharusnya membuat hanya ada ruangan khsusus rumah sakit memiliki Klinik penanganan stroke (stroke unit), Stroke Center. Data yang di- tapi yang dinamakan stroke cenhimpun Rumah Siloam telah ter itu adalah seluruh fungsi menangani pasien stroke se- rumah sakit ikut membantu banyak 206 pasien, dan se- penanganan kasus stroke. Jika banyak 194 terselamatkan na- ada pasien yang masuk di rumah mun hanya 12 pasien yang me- sakit dan diketahui pasien itu ninggal, Pada tahun 2014, pa- mengalami sakit stroke, maka sien stroke sebanyak 197 pasien, rumah sakit dpat segera medari jumlah tersebut sebanyak nangganinya.

9 pasien meninggal, dan 188 ‘’Dengan menggunakan bentuk pasien terselamatkan. kode khusus atau stroke code, Dokter Spesialis Saraf Siloam sehingga seluruh unit yang terHospitals Surabayadr Yanna kait di rumah sakit, seperti unit

laboratorium, radiologi, farmasi, dokter saraf, dan bedah saraf yang sudah terlatih khusus untuk menangani pasien stroke, dan siap memberikan prioritas bagi pengobatan kasus stroke ini,” ujar Yanna.

Dikatakannya, sekitar hanya 1% stroke disebabkan pendarahan dalam jaringan otak, resiko kematian lebih besar dari pada stroke akibat tersumbatnya pembuluh darah di otak.

Sedangkan 85% stroke diakibatkan tersumbatnya pembuluh darah di otak, yang juga mempunyai resiko kematian dan kecacatan, tergantung dari besarnya pembuluh darah di otak yang tersumbat tersebut. ‘’Semakin besar pembuluh darah yang tersumbat, maka semakin luas dempak kerusakan dan makin besar komplikasi yang terjadi”. ujarnya.

Menurutnya, dengan kemajuan ilmu pengetahuan kedokteran, cacat pembuluh darah dapat dideteksi lebih awal, sehingga dapat ditangani sesegera mungkin. Dengan begitu, dapat mengurangi kemungkinan terjadinya pendarahan maupun penyumbatan pembuluh darah Q dna.ma di otak.Q

Dinkes Minta Petugas Kesehatan Paham Penyimpanan Vaksin Surabaya, Bhirawa Guna memastikan agar vaksin memiliki kualitas yang baik diharapkan petugas kesehatan mampu mengelola penyimpanan vaksin. Pengelolaan vaksin yang salah berakibat tidak bermafaatnya vaksin ketika diberikan kepada pasien.

Kepala Dinkes Jatim Harsono mengaku, penyimpanan vaksin harus memenuhi standar penyimpanan karena jika tidak vaksin yang tidak akan memiliki efek positif kepada pasien. Vaksin harus ditempatkan pada tempat yang tepat dan sesuai dengan suhu yang telah ditentukan.

Harsono mengatakan, beberapa contohnya adalah vaksin polio yang boleh mencair dan membeku tanpa membahayakan potensi vaksin.

Sedangkan vaksin DPT, DT, dT, hepatitis-B dan Hib akan rusak bila membeku pada temperatur 0 derajat celcius.

Menurutnya ada beberapa aturan dari Petunjuk Pelaksanaan Program Imunisasi (P3I) Departemen Kesehatan RI tahun 1992 disebutkan

sarana penyimpanan vaksin di setiap tingkat administrasi berbeda.

Di tingkat pusat, sarana penyimpan vaksin adalah kamar dingin/cold room. Ada dua kamar dingin dengan suhu plus 2 derajat celcius sampai plus 8 derajat celcius dan suhu minus 20 derajat celcius sampai minus 25 derajat celcius.

Sedang di tingkat provinsi, vaksin disimpan pada kamar dingin dengan suhu minus 20 derajat celcius sampai minus 25 derajat celcius, di tingkat kabupaten sarana penyimpanan vaksin menggunakan lemari es dan freezer.

Menurut Harsono, selama ini standardisasi penyimpanan vaksin antarlayanan kesehatan berbeda. Yang terbaik adalah penyimpanan vaksin di cold chain atau mesin pendingin (suhu di bawah suhu ruangan).

“Bila tidak standar, kesempurnaan vaksin akan buruk dan pasti kualitasnya akan menurun dan efeknya terhadap tubuh juga akan berbeda,” Q dna ujarnya.Q

Kejati Jatim, Bhirawa Penangkapan buron oleh Kejati Jatim masih terkendala urusan teknik yakni, perbedaan alamat terpidana dengan alamat yang ada diberkas. Padahal, menjelang akhir tahun ini, Kejati memberikan perhatian khusus terkait penanganan penangkapan buron yang menjadi bidikannya.

Bahkan, urusan buron yang dibidik Kejati Jatim mendapat perhatihan dari Kejaksaan Agung (Kejagung).

Dimana pekan lalu kedatangan tim Kejagung di Kejaksaan, salah satunya membahas terkait penangangan buron yang lama masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).

Asisten Intelejen Kejati Jatim Abdul Azis mengaku, penangkapan buron oleh Kejaksaan harus terkendala urusan teknis. Sebab, Kejaksaan mengeluhkan alamat terpidana/buron yang ternyata tidak sesuai dengan berkas yang dimiliki Kejaksaan.

Hal itu juga yang ditanyakan tim dari Kejagung, terutama menanyakan buron kakap sekelas dr Bagoes yang sudah DPO sejak 2010 lalu. “Penangkapan buron terkendala masalah teknis. Salah satunya yakni, berkas tidak sesuai dengan alamat sekarang. Banyak juga yang dikosongkan atau rumah sudah pindah tangan,” ungkap Asintel Kejati Jatim Abdul Azis.

Menurut Azis, melalui pertemuan tersebut, Kejagung juga meminta Kejati Jatim segera menginventarisir data nama buron yang menjadi buruan Kejati dan Kejari di Jatim. Pendataan ini berlaku untuk buron kasus Pidana Khusus (Pidsus) dan Pidana Umum (Pidum).

Lebih lanjut, Jaksa asal Sampang Madura ini mengakui sudah menyampaikan beberapa kendala hingga belum dibekuknya sejumlah buronan yang menjadi tugas Kejati Jatim. Salah satunya kendala teknis, untuk mengetahui keberadaan terpidana. “Kejagung ingin lebih tahu detil penanganannya sejauh mana. Memang ada kendala di segi teknis,” jelas dia.

Disinggung perihal penangkapan buron dari Kejaksaan lain, Azis tak memungkiri Kejati Jatim lebih sering berhasil membekuk buronan Kejaksaan tetangga atau justru buronan Kejaksaan di luar pulau. Menurut dia, buronan luar kota atau Provinsi memang lebih suka bersembunyi di Surabaya dan sekitarnya.

Buktinya, ada 61 lebih buronan dari Kejaksaan lain yang tertangkap di Surabaya. Mereka ditangkap selama 2014 dan 2015. Data ini berdasarkan sebagaimana yang didapatkan dari Kejati Jatim. “Mungkin Surabaya dirasa aman,” imbuhnya.

Sejauh ini di bidang Pidana Khusu (Pidsus) Kejati Jatim setidaknya menunggak 3 penangkapan buron. Para terpidana korupsi itu adalah Soegijono, yang diburu sejak 9 Juni 2011. Selanjutnya Saiful Anam yang diburu sejak 11 Maret 2010 dan dr Bagoes Soecipto yang dicari sejak 30 Juni 2010. Bahkan Bagoes yang merupakan PNS Pemprov Jatim ini dikabarkan sudah operasi wajah agar tak lagi dikenali. Dia dicari setelah 3 pengadilan sekaligus menyatakan bersalah atas kasus korupsi.Q bed

Hadapi Musim Penghujan DKP Rampingkan Pohon Memasuki musim hujan Dinas kebersihan dan Pertamanan(DKP) kota Surabaya mengantisipasi dengan melakukan perampingan pohon yang ada di tepi jalan.

Upaya ini dilakukan DKP karena selain hujan , angin putting beliung juga menjadi potensi berbahaya selama musim penghujan.

Apalagi, berdasarkan catatan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Timur, Surabaya menjadi satu diantara lima daerah di Jawa Timur yang rawan didatangi angin puting beliung.

Kepala DKP Kota Surabaya, Chalid Buchari mengatakan, dinasnya selama ini rutin melakukan perampingan pohon. Pasalnya, ada banyak pohon yang baru ditanam tahun ini dan pertumbuhannya cepat karena faktor kelembapan yang menunjang.

“Ini tidak hanya dilakukan ketika menjelang musim hujan. Di musim kemarau pun, kami juga melakukannya,” ujarnya.

Menurut Chalid, ada sekitar 500 personel yang dikerahkan DKP Kota Surabaya untuk memantau kondisi pohon-pohon di ruang terbuka hijau di pinggir jalan maupun di taman-taman yang ada di Kota Pahlawan.

Jumlah personel tersebut terbagi dalam enam (6) kelompok. Yakni, dua kelompok di kawasan Surabaya Timur, lalu untuk di kawasan Surabaya Selatan, Surabaya Pusat, Barat, Utara masingmasing satu kelompok.

Tim tersebut bertugas untuk memantau pohon-

pohon yang karena faktor usia terlihat keropos, kelihatan tidak sehat dan membahayakan karena rawan tumbang. Ada pula pohon yang kadang terlihat sehat di bagian atasnya tetapi ternyata penyakitan di bagian bawah.

Bila ditemukan pohon dengan ciri-ciri tersebut, tim DKP akan langsung bertindak melakukan perampingan.

“Kalau warga menemukan pohon yang memiliki ciri-ciri tersebut, silahkan SMS ke saya, nomor HP saya sudah saya sebar dan nanti akan kami tindaklanjuti. Intinya kami mohon doanya semoga tidak ada apa-apa,” sambung mantan Kepala Dinas Kominfo Kota Surabaya ini.

Kepala Bidang Pertamanan dan Penerangan Jalan Umum (PJU) DKP Kota Surabaya, Aswan, menambahkan, tim DKP setiap hari

ist

Memasuki masa musim penghujan, DKP Kota Surabaya melakukan perampingan pohon, kemarin bergerak untuk memantau perti di jalan Darmo, Jalan Dari mulai jam 22.00 WIB, kondisi pohon-pohon yang Ahmad Yani, atau Jalan hingga pukul 03.00 dini hari ada di jalan protokol.

Panglima Sudirman, tim dengan pertimbangan tidak Untuk jalan-jalan protokol ‘begadang’ melakukan pe- menganggu arus lalu lintas. yang ramai kendaraan se- rampingan pohon.

Ada juga ruas jalan yang

‘dikunjungi’ ketika siang hari karena tidak terlalu padat kendaraan.

“Kami sudah melakukannya ketika musim kemarau.

Karena kalau mengerjakan mendekati musim hujan, tidak nututi,” ujar Aswan.

Menurut Aswan, dalam melakukan perampingan pohon, ada tiga teknik yang dilakukan oleh tim DKP Surabaya. Yakni perantingan (merapikan rantingranting), potong meja alias pangkas meja (memangkas batang pohon yang keropos dan terindikasi penyakitan) dan potong bawah bila pohon tersebut memang rawan tumbang.

Aswan menambahkan, ketika musim hujan, semisal kondisi mendung tebal pertanda akan turun hujan, personelnya sudah langsung merapatkan Q dre barisan.Q

4

OPINI Tajuk

Tenggelamkan Bandar Narkoba INDONESIA sudah menjadi lama “pasar” narkoba dari China, terutama melalui jalur laut. Tetapi takkan lama, jalur distribusi ini akan terjaga lebih ketat. Setidaknya, dengan komitmen BNN (Badan Nasional Narkotika), untuk menenggelamkan barang (beserta kapalnya) ke laut. Ini bagai “hukuman mati” di tempat, seketika pula. Pengedar narkoba perlu memperoleh straight justice, karena di dalam penjara pun pengedar narkoba masih bisa menjalankan bisnis haramnya.

Sebagian terbesar (80%) “impor” narkoba di-distribusikan melalui angkutan laut. Indonesia dengan ribuan pulau, menjadi kawasan paling empuk peredaran narkoba.

Modusnya, narkoba di-oper angkut dari kapal besar ke kapal kecil, lokasinya persis di perbatasan perairan internasional. Tak jarang, kapal kayu lokal turut disewa, dengan tujuan pulau Jawa. Sebagaimana terjadi di pantai selatan Sukabumi (Pelabuhan Ratu). Hal yang sama terjadi pantai Cikupa, Tangerang.

Pantai lain yang tersebar di seluruh Indonesia, tak kalah mirisnya. Maka logis, peredaran narkoba tak pernah mengendur, bahkan menunjukka tren meningkat. Ini semakin mencemaskan upaya pemberantasan narkoba.

Maka wajar muncul wacana menenggelamkan kapal angkut narkoba. Itu digagas oleh Kepala BNN Komjen Budi Waseso. Meng-adopsi hukuman terhadap pencuri ikan yang tertangkap di laut.

Narkoba (bersama korupsi dan tindak pidana pencucian uang), digolongkan sebagai extra ordinary crime. Kriminal yang bersifat khusus paling jahat, sehingga harus ditangani secara khusus. Hukumannya harus khusus (maksimal) pula. Sehingga wajar, presiden telah bertekad tidak memberi grasi (pengampunan) bandar narkoba. Tetapi hukuman mati, dirasa masih lembek, karena eksekusinya memerlukan waktu lama. Setidaknya sampai lima tahun.

Waktu tunggu eksekusi biasanya digunakan oleh bandar narkoba tetap mengendalikan bisnisnya. Berdasar catatan BNN, 60% persen peredaran narkoba dikendalikan oleh bandar dari dalam penjara. Inilah yang menggemaskan, sehingga seluruh dunia men-dendam kepada bandar narkoba. Indonesia telah meratifikasi United Nations Convention Againts Illicit Traffic in Narcotic Drugs and Psychotropic Substances (tahun 1988). Yakni melalui UU No 7 tahun 1997.

Konvensi itu, memberi label khusus perdagangan obat narkotika dan bahan psikotropika sebagai kejahatan serius.

Dalam Pasal 3 ayat (6) disebutkan bahwa pemerintah harus memastikan pengenaan sanksi yang maksimum. Bersyukur, sudah banyak pengadilan pertama (PN, Pengadilan Negeri) menjatuhkan vonis maksimal, hukuman mati. Lebih lagi pada tingkat kasasi.

Begitu pula regulasi (UU dan Peraturan Pemerintah) mendukung penajaman hukuman, dengan mengurangi hak napi bandar narkoba. Problem terbesar pemberantasan narkoba, adalah sistem pembinaan di Lapas. Penjara masih bagai “sorga” napi bandar narkoba. Bandar malah dipanggil dengan sebutan “bos” oleh sesama napi maupun oleh petugas Lapas. Karena itu diperlukan Lapas lebih serius, misalnya di-isolasi bagai napi teroris.

Misalnya PP (Peraturan Pemerintah) Nomor 99 tahun 2012 tentang Syarat dan Tatacara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan. PP ini mensejajarkan napi bandar narkoba dengan napi teroris, dan koruptor. Yang dibidik pada PP itu adalah pasal 34A. Isinya membatasi pengecualian untuk napi korupsi, terorisme, bandar narkoba, serta kejahatan pelanggaran HAM berat.

Sesungguhnya, pasal itu bukan menghapus pemberian remisi, melainkan memberi syarat khusus. Substansi syarat remisi secara tekstual adalah, huruf a, “bersedia bekerjasama dengan penegak hukum untuk membantu membongkar perkara tindak pidana yang dilakukannya.”

Syarat tersebut untuk napi koruptor, terorisme dan narkoba.

Selanjutnya pada pasal 34A ayat (1) huruf b, persyaratan khusus (membayar lunas denda uang pengganti) untuk napi koruptor.

Maka gagasan menenggelamkan bandar narkoba (beserta kapalnya), patut segera direalisasi. Atau setidaknya, dibenamkan dalam pulau penjara khusus, dengan standar isolasi super ketat. Untuk itu, siapa pengawasnya? 

Sorotan Publik

Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).

Kepercayaan Rakyat pada TNI Meningkat BAHWA kepercayaan rakyat pada TNI telah meningkat, bahkan peningkatan pada tahun 2015 merupakan tertinggi dibandingkan dengan instansi/lembaga lain. Tahun 1998, kepercayaan rakyat Indonesia kepada TNI berada pada posisi terendah.

Kepercayaan rakyat kepada TNI lambat laun semakin meningkat dan kepercayaan rakyat terhadap TNI pada tahun 2015 menempati urutan tertinggi dibanding instansi dan lembaga negara lainnya. Profesionalisme prajurit TNI itu telah meningkatkan kepercayaan rakyat Indonesia kepada TNI. Kehebatan yang ditunjukkan para prajurit TNI pada saat demonstrasi pertempuran dengan menggunakan peluru tajam yang dilaksanakan dengan sangat profesional sehingga tidak menimbulkan kerugian personel maupun material, perlahan tapi pasti telah mempengaruhi penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar hingga penguatan nilai tukar yang tertinggi di seluruh dunia.

Hal lain yang menjadi penekanan adalah soliditas dan kekompakan prajurit TNI, baik tingkat Satker, Kotama, Angkatan dan TNI pada umumnya. Selain itu, Panglima TNI juga mengingatkan untuk selalu menjaga hubungan baik dengan masyarakat, membina fisik dan kesamaptaan jasmani dengan cara rutin berolahraga.

Menyangkut rencana ke depan tentang pemberdayaan masyarakat maritim sebagai potensi nasional yang bisa dikembangkan menjadi potensi pertahanan, Panglima TNI telah menyusun program pembinaan dan peningkatan kesejahteraan nelayan. Salah satunya dengan membangun kapal yang terintegrasi untuk berbagai keperluan masyarakat, seperti mampu mengangkut BBM, logistik dan perbankan, sehingga Angkatan Laut bisa bersinergi dengan masyarakat nelayan.

Gatot Nurmantyo Panglima TNI Jenderal TNI

HARIAN

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said DEWAN PENASIHAT: Dahlan Iskan, Drs. Sugeng Praptoyo, SH, MM, MH, AK H. Ali Salim

Selasa Kliwon, 17 NOVEMBER 2015

Menegakkan Kedaulatan Rupiah di Negeri Sendiri rupiah dinilai rentan jatuh ketimbang mata uang asing terutama dolar AS. Sehingga, rupiah masih selalu dipandang sebelah mata didalam berdagang dan bertransaksi. Kondisi ini lebih parah terutama di daerah perbatasan yang ditengarai suOleh : Indonesia sudah dah lama tidak mengWahyu Kuncoro SN memiliki perangkat gunakan rupiah didaperaturan yang mewalam bertransaksi. jibkan setiap WNI mauBeberapa bidang pun WNA yang tinggal, usaha perdagangan berdomisili dan berbisnis di wilayah domestik yang transaksi antarpenNKRI, menggunakan mata uang duduknya sudah biasa menggunarupiah. Dalam UU No 7 Tahun 2011 kan valas, yaitu hotel, sewa ruang tentang Mata Uang mengatur dan kantor, sewa mal, perdagangan mewajibkan setiap transaksi keuangbahan pokok tekstil, perdagangan an menggunakan rupiah, juga diatur kimia, batu bara, gas dan alat bemengenai sanksi hukum bagi para rat. Sebenarnya, transaksi dengan pelanggarnya. Dalam pasal 33 UU menggunakan dolar di pelabuhan No. 7/2011 disebutkan bahwa barang mungkin masih bisa dipahami siapa tidak menggunakan rupiah mengingat dalam aturan sebelumpada setiap transaksi keuangannya nya, yakni Peraturan Menteri Permaka dikenakan sanksi berupa kuhubungan Nomor: PM 15 Tahun rungan selama 1 tahun dan atau 2014 tentang perubahan Peraturan denda sebesar Rp 200 juta.

Menteri Perhubungan Nomor: PM Bukan itu saja, Bank Indonesia 6 Tahun 2013 tentang Jenis Struktelah menerbitkan Surat Edaran (SE) tur dan Golongan Tarif Jasa KeBI No.17/11/DKSP tanggal 1 Juni pelabuhan. Tertuang dalam aturan 2015 tentang Kewajiban Penggunaan tersebut bahwa transaksi dolar Rupiah di Wilayah NKRI sebagai AS diperbolehkan untuk kapalsalah satu peraturan pelaksana UU kapal berbendera asing. Dengan No. 7 /2011. Menurut ketentuan demikian BI dan pemerintah harus ini, setiap kegiatan atau transaksi terus berkoordinasi dan melakukeuangan di wilayah NKRI, baik tukan sosialisasi terkait substansi nai maupun nontunai, harus (wajib) UU Mata Uang dan PBI tentang menggunakan mata uang rupiah.

Kewajiban Penggunaan Rupiah di Kewajiban penggunaan rupiah dalam Wilayah Negara Kesatuan Repubbertransaksi juga tercantum dalam lik Indonesia. Harapannya, aturan Peraturan BI No.17/3/PBI/2015 tentersebut benar-benar dipahami tang Kewajiban Penggunaan Rupiah para pihak yang selama ini terlibat di wilayah NKRI. dalam praktik transaksi dengan Sayang, dalam realitasnya regmenggunakan mata uang asing. ulasi ini ternyata belum mampu Ketika sosialisasi sudah dilakudiimplementasikan secara baik. kan secara memadai maka berikutPemerintah dan BI terkesan tidak nya aparat penegak hukum tidak tegas, malah seolah membiarkan perlu ragu lagi untuk menegaktransaksi domestik menggunakan kan aturan hukum yang berlaku. mata uang asing (dolar AS) di Penegak hukum harus berani depan mata sendiri. Lihat saja di menjalankan perintah UU, karena berbagai lokasi seperti pelabuhan, di samping aspek law enforcement perusahaan-perusahaan ekspedisi itu sendiri, juga aspek nasionalmuatan kapal laut, pariwisata dan isme bagi kebesaran bangsa ini. sentra-sentra perdagangan/bisnis, Berlakukan kehormatan Rupiah penggunaan dolar AS sebagai alat di negaranya sendiri. Karena itu tukar ketika bertransaksi bisnis perusahaan di Indonesia yang sudah menjadi hal lumrah dan menggunakan tenaga kerja asing merupakan pemandangan biasa. diwajibkan untuk membayarkan Tampaknya para pedagang upah memakai mata uang Rupiah. lebih percaya kepada dolar AS sebab Apalagi hal tersebut merupakan produk yang mereka jual, sebagian ketentuan yang dikeluarkan Bank besar merupakan produk impor.

Indonesia (BI). Regulasi pembaBeralasan sederhana, yakni selain yaran gaji itu berdasarkan ketenefisien dan praktis, karena nilai tuan BI mesti Rupiah. Ketetapan

Ketika Mahkamah Internasional memutuskan Pulau Ligitan dan Sipadan lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), salah satu faktor penyebabnya adalah karena hilangnya kedaulatan rupiah di kedua pulau tersebut. Survei yang dilakukan Mahkamah Internasional sebelum menjatuhkan putusan, menemukan fakta bahwa transaksi keuangan di Ligitan dan Sipadan tidak menggunakan rupiah, melainkan ringgit.

P

engalaman pahit ini bila tidak segera disadari, maka tidak perlu meratap lagi kalau pada akhirnya satu per satu pulau-pulau terluar dinegeri itu akan lepas dari NKRI. Bisa saja ada yang berdalih, kalau pulau – pulau tersebut berada jauh dari pusat kekuasaan di Jakarta, sehingga dominasi Ringgit tidak disadari dan dikontrol oleh pemerintah. Tetapi, pertanyaannya kemudian bagaimana dengan realitas dominasi mata uang dollar AS yang terus digunakan sebagai alat transaksi di pusat-pusat kota bahkan di pusat kekuasaan?

Kita tentu sangat tidak mengharapkan negeri ini juga akan ikut tergadaikan kedaulatannya gara-gara kedaulatan rupiah di negeri sendiri yang terus digerus oleh kedigdayaan Dollar dalam transaksi perdagangan.

Bahwa persoalan kedaulatan rupiah sesungguhnya bukan saja karena menyangkut kedaulatan NKRI, namun rapuhnya kedaulatan Rupiah dalam setiap transaksi di tanah air sejatinya juga telah melahirkan persoalan serius bagi perekonomian nasional diantaranya telah menyebabkan kurs rupiah senantiasa berada pada bayang-bayang dollar.

Rupiah tidak lagi bisa menentukan nasibnya sendiri tetapi lebih banyak ditentukan oleh transaksi dollar di tanah air, ironis bukan ?

Ajakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar para pelaku usaha meningkatkan penggunaan rupiah saat bertransaksi di dalam negeri untuk mencegah pelemahan nilai rupiah tentu patut didukung.

Namun kita tentu berharap agar keinginan dan semangat pemerintah untuk meningkatkan pemakaian rupiah dalam setiap transaksi ekonomi di tanah air bukan semata karena terdesaknya nilai mata uang rupiah, tetapi keharusan menggunakan rupiah dalam setiap transaksi adalah juga untuk menegakkan regulasi yang telah dibuat. Dan lebih lagi adalah karena panggilan kecintaan akan tegaknya kedaulatan NKRI.

U

pembayaran menggunakan rupiah itu berlaku bagi pekerja Indonesia ataupun tenaga kerja asing (TKA) yang bekerja di Indonesia juga diatur dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 17/3/PBI/2015 tentang kewajiban penggunaan uang rupiah di wilayah NKRI. Seluruh perusahaan ataupun orang yang berada di wilayah Indonesia, harus tunduk pada aturan dari pemerintah Indonesia, termasuk masalah aturan pembayaran gaji bagi TKA yang harus menggunakan pembayaran rupiah. Secara prinsip, selama berada dan bekerja di Indonesia, semua orang itu harus tunduk pada aturan dari pemerintah Indonesia.

Sebenarnya bukan karena minimnya kecintaan terhadap rupiah hingga berakibat rupiah menjadi rentan anjlok. Tapi, masyarakat bisnis Indonesia umumnya, termasuk para pelaku bisnis/pengusaha dan para (oknum) pejabat negara lebih menginginkan praktik berbisnis secara praktis, mudah dan efisien.

Terutama, bagaimana agar praktik berbisnis bisa menyenangkan dan menguntungkan bisnisnya. Bahkan beberapa pejabat negara dan pengusaha terlacak kerap menyimpan uangnya dalam bentuk dolar AS lalu diparkir, disimpan atau ditabung di bank-bank luar negeri.

Merujuk studi yang dilakukan Mckensey Global Bangking Pools (2015) menunjukkan bahwa sebanyak 200 juta dolar AS kekayaan sejumlah miliarder Indonesia disimpan di luar negeri. Termasuk perbankan dan pejabat negara tak ketinggalan menyimpan dananya di dalam negeri dalam bentuk dolar AS dan atau mata uang negara asing kuat lainnya, serta sebagian besar lainnya diparkir di manca negara.

Di atas itu semua, untuk membenahi sistem ekonomi, keuangan dan moneter agar fundamental ekonomi nasional kedepannya semakin kuat, dan rupiah semakin dipercaya, maka salah satu elemen penting yang harus dilakukan secara sungguh-sungguh adalah sikap konsekuen dan konsisten terhadap regulasi yang telah dibuatnya.

Kewajiban penggunaan Rupiah dalam bertransaksi merupakan upaya untuk menunjukkan bahwa Indonesia adalah Negara yang berdaulat. Kalau bukan kita yang menegakkan kedaulatan Rupiah, lantas siapa lagi?

Wallahu’alam bhis-shawwab Wartawan Harian Bhirawa

Menggagas UKG yang Transparan

ntuk seluruh guru setanah air, November ini pemerintah (baca: Kemendikbud) sedang mengagendakan UKG (Uji Kompetensi Guru) serentak seluruh guru dengan berbagai status. Baik guru PNS maupun guru non PNS, baik guru bersertifikasi maupun guru belum bersertifikasi. UKG sedianya dilaksanakan dengan cara online, off-line atau kombinasinya Berbagai tanggapan pro dan kontrapun mengemuka terkait digiatkannya kembali UKG. Akan tetapi hal ini tidak menyurutkan niat jajaran kemendikbud untuk mengintruksikan pelaksanaan UKG tahun ini. karena hal ini dilandasi sebuah keinginan adanya perubahan signifikan bagi citra pendidikan di Indonesia utamanya guru. Meskipun dulu pernah diadakan UKG yang hanya diperuntukkan guru bersertifikasi . Dan kemudian tidak berlaku lagi selang beberapa tahun karena dalam pelaksanaan dirasa belum menyentuh seluruh guru dengan berbagai tingkatan dan linieritasnya serta masih muncul problem-problem yang mempengaruhi transparasi dari UKG itu sendiri.

UKG sebagai alat tes untuk mengukur kompetensi guru akan dilaksanakan secara kontiyu. Ini artinya UKG dilaksanakan secara bertahap dari tahun ke tahun standarisasinya mengalami kenaikan. Pelaksanaan Uji Kompetensi harus dilakukan dengan valid, reliabel ( konsisten), Fleksibel, adil , efektif dan efisien.

Untuk itu pemerintah dengan segenap jajarannya harus seobjektif mungkin dalam menyelenggaranya sehingga untuk kemudian arah dari kebijakan ini dapat tepat sasaran.

Esensi UKG Pada dasarnya Uji Kompetensi Guru menurut Tim Unesa Materi PLPG;27 ini esensinya memiliki 4 Kompetensi. Yakni Pertama, Kompetensi Pedagogik, adalah kemam-

tang kemampuan guru puan yang harus dimidalam melaksanakan liki guru berkaitan proses pembelajaran. dengan karakteristik Berdasarkan hasil uji peserta didik yang dilkompetensi dirumusihat dari aspek misalkan profil kompetensi nya: fisik,moral, sosial, guru menurut level kultur, emosional, dan tertentu dan sekaligus intelektual . Hal ini menentukan kelayaberimplikasi bahwa kan dari guru tersebut seoarang guru harus .”(Tim Unesa;Materi menguasai teori- teori PLPG 2012;27). Dari belajar dan prinsipOleh : sini dapat kita pamahaprinsip pembelajaran Nur Cholissiyah mi bahwa UKG bukan yang mendidik karean merupakan rutinitas peseta didik memiliki yang biasa akan tetapi karalter, sifat dan inUKG harus mampu menjadi paramteres yang berbeda. eter untuk mengukur kompetensi Kedua Kompetensi Kepribadian guru tentunya dapat meningkatkan , ini berarti guru dalam pembelakompetensi yang terstandar dan jaran harus dapat mempengaruhi bertahap. Sehingga kompetensi guru proses pembelajaran sesuai dendiharapkan dari tahun ke tahun gan tata nilai yang dianggap baik mengalami kenaikan. dan berlaku dalam masyarakat.

Kegiatan peningkatan Uji KomSedangkan tata nilai tersebut petensi ini memiliki rasional dan adalah norma, moral, estetika dan pertimbangan yang empirik baik ilmu pengetahuan, mempengaruhi secara akademik, moral maupun prilaku etik peserta didik sebagai keprofesian. Dengan demikian pribadi maupun sebagai anggota disamping hasil penilain kinerja, masyarakat. Seperti penerapan Uji kompetensi harus menjadi disiplin yang baik dalam proses salah satu basis utama desain propendidikan akan menghasilkan gram peningkatan guru. Menurut sikap mental, watak dan kepribaPaparan Direktur Subdit P2TK Kedian peserta didik yang kuat. mendikbud Nana Suparna bahwa Ketiga , Kompetensi Sosial meNilai UKG tahun ini akan dikonverliputi kemampuan guru dalam sikan ke dalam Penilaian Kinerja berkomunikasi, bekerjasama, begaul Guru (PKG) bagi masing-masing simpatik dan mempunyai jiwa yang guru untuk tiap tahunnya. menyenangkan. Kempat, KomHal ini bisa menjadi kabar petensi Sosial adalah kemampuan gembira bagi guru, akan tetapi juga yang harus dimiliki guru dalam perbisa menjaedi kabar yang tidak encanaan dan pelaksanaan proses mengenakan bagi guru. barangkali pembelajaran. berarti guru memkalau dalam pelakasaannya jujur punuyai tugas untuk mengarahkan dan hasil tesnya langsung bisa dikekegiatan belajar peserta didik untuk tahui guru tentu akan menimbulmencapai tujuan pendidikan. kan permasalahan . Akantetapi jika ditengah jalan pelaksanaan UKG Problematika UKG seperti tahun-tahun sebelumnya Tujuan pelaksanaan UKG adaguru tidak bisa melihat nilai secara lah untuk menilai dan menetapkan langsung tetapi harus menunggu apakah guru sudah kompeten lama pengumuman dari kantor atau belum dilihat dari standar dinas pendidikan padahal UKG kompetensi yang diujikan. “Uji tersebut telah menjalankan online.

Kompetensi guru dimaksudkan Tentunya sistem penilaian ini akan untuk memperoleh infomasi ten-

menjadi cacat di mata khalayak umum khususnya guru sendiri.

Jika memang dalam pelaksanaan masih seperti demikian indikasi kecurangan berpeluang ada. Untuk itu pemerintah perlu penanganan serius demi kelangsungan UKG yang jujur, adil dan tranparan .

Permasalahan yang kedua adalah kalau memang UKG ini diberlakukan tentunya harus berlaku seluruh guru tanpa terkecuali termasuk para guru yang berada dibawah naungan Kemenag juga harus di berlakukan hal sama. Supaya tidak terlihat diskriminasi disini. Sehingga hal ini tidak menimbulkan polemik nantinya.

Karena bagi guru sendiri pemberlakuan UKG ini bisa jadi hal yang membutuhkan kesiapan yang matang. Baik kesiapan belajar untuk pra-UKG maupun kesiapan mental untuk pasca-UKG. Jika ketika didapati nilainya jauh dari harapan padahal guru sudah belajar mati-matian. lalu timbul beban dan sress bagi guru. Sehingga dikhawatirkan dapat berpengaruh pada kinerja selanjutnya. Tentunya hal ini harus menjadi kesadaran bersama dan guru jangan merasa terbebani akan tetapi guru harus memiliki mindset bahwa UKG untuk kepentingan baik bagi eksistensi guru itu sendiri.

Kemudian perlu kita ketahui bersama bahwa stakeholder pendidikan bukan hanya guru, akan tetapi juga dosen untuk jenjang pendidikan tinggi. Seyogyanyalah untuk dosen juga harus diberlakukan Uji kompetensi seperti halnya guru, agar arah kebijakan ini lebih terlihat merata. Serta bukan hanya guru yang terkesan rendah kompetensinya. Sehingga proses upaya peningkatan ini lebih bersifat menyeluruh karen a yang disebut profesional itu bukan hanya guru akan tetapi juga dosen.

Mahasiswa Pasca Sarjana Prodi Bahasa Inggris UNISMA Malang)

PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Nawang Esthi Lestari REDAKTUR PELAKSANA: Titis Tri Wahyanti KOORDINATOR LIPUTAN : Wawan Triyanto REDAKTUR: Wahyu Kuncoro SN, Bambang WN , Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Helmi Supriyatno, Gatot Suryo Widodo Reporter : M. Ali, Siti Sulistiani, Andre Endrayana Sasmita, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Danang Prastyo, Adit Hananta Utama, Abed Nego, William AK , Gegeh Bagus Setiadi Fotografer: Trie Diana Indahwati, Sekretaris Redaksi: Suryanthini Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Zainul Hidayat, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Samsul Arifin, Bondowoso: Samsul Tahar, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Ponorogo : Hari Bahrul Ulum, Magetan: Ivin Kurniawan, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Banyuwangi: Dian Ananta Jakarta: Tjitjik Rahayu, Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Achmad Tauriq Imani, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh. Sekuriti: Saiful Hidayat, Agus Mulyono Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.

Selasa Kliwon 17 NOVEMBER 2015

SIDOARJO-GRESIK-MOJOKERTO

5

FKPPKL Siap Memenangkan Pak Tjip di Pilbup Sidoarjo

KELANA

321 CPNS Terima SK Pengangkatan Menjadi PNS Gresik, Bhirawa Sebanyak 231 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di jajaran Pemkab Gresik menerima SK pengkatan sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil). SK itu diserahkan P Bupati Gresik, Akmal Boendianto, bertempat di Ruang Mandala Bhakti Praja, Senin (16/11) kemarin.

Penerimaan SK itu tentu saja disambut suka cita para CPNS. Sebab, SK PNS itu sudah lama ditunggu. Dengan turunnya SK itu selain statusnya sebagai PNS sudah jelas, gaji yang mereka terima juga semakin besar tergantung pangkat/golongan mereka. Tak hanya itu, tanggung jawab mereka sebagai pelayan masyarakat juga semakin berat.

Dari 321 PNS itu 54 orang diantaranya menerima SK pengangkatan menjadi PNS struktural dan sebanyak 267 orang menerima SK pengangkatan menjadi PNS fungsional. Pengangkatan CPNS menjadi PNS kategori 2 memang berbeda dari pengangkatan PNS kategori 1, karena harus melalui proses seleksi yang cukup ketat sehingga diharapkan menciptakan PNS yang berkualitas.

Sementara itu, Pj Bupati Gresik, Akmal Boedianto dalam sambutannya kepada CPNS, meningkatkan kualitas dalam bekerja dan menjadilah PNS yang siap melayani masyarakat dengan baik. ‘’Karena memang tugas kita sebagai abdi masyarakat melayani masyarakat sebaik mungkin,’’ tuturnya.Q eri

Dewan Gelar Paripurna PU Fraksi RAPBD 2016 Kab Mojokerto, Bhirawa DPRD Kab Mojokerto menggelar sidang paripurna Pandangan Umum (PU) Fraksi atas nota keuangan R- APBD 2016, Senin (16/11) kemarin. Paripurna dipimpin Ketua DPRD, H Ismail Pribadi (PDIP) yang didampingi wakilnya, Subandi (Golkar), dan Sopii (Demokrat).

Pj Bupati Mojokerto, Moch Ardi Prasetyawan bersama Sekdakab, Heri Suwito hadir dalam paripurna yang di gelardi Ruang Sidang Graha Wicesa DPRD Kab Mojokerto. Paripurna dengan agenda PU fraksi ini mendengarkan masukan dari masing-masing fraksi yang disampaikan secara bergantian di hadapan eksekutif.

Pembacaan PU Fraksi diawali Fraksi PDIP yang dibacakan Sipon. Fraksi PDIP menyampaikan kepada eksekutif agar penyerapan anggaran dilakukan dengan baik dan tepat sehingga pembangunan berjalan baik. ‘’Pemkab secepatnya melaksanakan proyek pembangunan untuk menghindari adanya Silpa tinggi, serta berharap pelaksanaan proyek pembangunan tahun 2016, dapat dilaksanakan pada awal tahun,’’ ujar Sipon, saat membacakan PU Fraksi PDIP, kemarin.Q kar

Rapat Finalisasi R-APBD 2016 Diskorsing Gresik, Bhirawa Rapat finalisasi R-APBD 2016 antara Badan Anggaran (Banggar) dan Tim Anggaran (Tim-Ang) belum menemui titik terang. Sehingga rapat diskors, hingga batas waktu tidak ditentukan.

Dalam rapat finalisasi kali ini, dihadiri seluruh anggota Banggar DPRD Gresik dan Tim Anggaran Pemkab Gresik.

Rapat yang berlangsung tertutup ini hanya menghasilkan rekomendasi kepada Tim Anggaran untuk segera memberikan kepastian hukum terkait dana hibah.

Yang sekarang menjadi perdebatan serius sehingga finalisasi juga belum bisa kelar.

Menurut anggota Perwakilan Badan Anggaran dari FPDIP DPRD Gresik, Jumanto SE, dalam rapat finasilsasi R-APBD 2016 sengaja diskorsing karena masih belum ada titik temu, materinya terkait dana hibah yang masuk dalam Jasmas anggota dewan. Dari pihak eksekuti belum bisa memberikan kepastian bisa, karena masih berpegangan pada aturan penerima hibah harus berbadan hukum.

Bila nanti, dari pihak Tim Anggaran eksekutif tetap bersikuh penerima dana hibah harus berbadan hukum. Dewan akan menerima namun kosekuensinya dari dewan meminta Pemkab Gresik melakukan verifikasi mana saja penerima dana hibah yang anggarannya dari Pemkab sebagai penerima. Q kim

Kedekatan Pak Tjip dan Cak Kolik dengan komunitas wong cilik terasa semakin nyata dengan kehadiran Forum Komunikasi Paguyuban Pedagang Kreatif Lapangan (FKPPKL) di Posko Pemenangan Sidoarjo Hatiku.

Rombongan dipimpin Ali Syahbana, mereka merupakan perwakilan dari beberapa kecamatan yang menyatakan dukungannya dan mendoakan H MG Hadi Sutjipto SH MM terpilih menjadi Bupati Sidoarjo 2016-2021. ‘’Kami berharap bila Pak Tjip (MG Hadi Sutjito, red) terpilih menjadi Bupati Sidoarjo dan PKL dapat diberikan tempat yang lebih baik, sehingga tidak dalam bayang-bayang penertiban

oleh Satpol PP. Kami juga berharap disediakan kawasan kuliner yang bisa jadi tempat tujuan rekreasi keluarga. ‘’Syukur-syukur lokasi kuliner itu bisa dibuat di beberapa wilayah kecamatan, agar lebih tenang dalama berjualan,’’ harapnya.

Kehadiran Forum PPKL disambut dengan rasa keakraban oleh Pak Tjip. Mereka ini sebagian adalah teman lama.

Saya memahami bila pelaku usaha di pinggiran jalan ini

masih rentan dari penertiban dan belum terkelola dengan baik. Sebenarnya sudah ada pemikiran menciptakan kawasan wisata kuliner yang dilengkapi dengan fasilitas hiburan dan mainan anakanak. Kelengkapan ini penting sebagai daya tarik kehadiran pembeli,’’ terang mantan Kepala Dinas Pendidikan Sidaorjo.

PPKL ini merupakan salah satu aset bagi pemerintah daerah untuk menguatkan sumber penghasilan masyarakat. Pembinaan sektor usaha ini perlu dilakukan secara berkesinambungan dengan cara disinergikan dengan pengelola kawasan industri, pe-

achmad suprayogi/bhirawa

Calon Bupati MG Hadi Sutjipto saat menerima pendukung dari FKPPKL. ngembang perumahan dan pengelola jasa-perdagangan. ‘’Pelaku usaha tentu tak hanya memiliki CSR, namun berpeluang diajak kerjasama

untuk memberi tempat bagi PKL untuk memenuhi kebutuhan karyawan dan masyarakat sekitarnya perusahaan,’’ katanya.Q ach

Nissa Pimpin Laporan ke Panwaskab KPU Harus Batalkan SK Pencoretan dan Tunda Pilbup Kab Mojokerto, Bhirawa Paslon Nissa -Syah mulai melakukan perlawanan pasca dicoret KPU sebagai peserta Pilbup Mojokerto. Paslon nomor urut satu ini melaporkan arogansi KPU Kab Mojokerto ke Panitia Pengawas, Senin (16/11) kemarin. Cabup Hj Choirun Nissa memimpin langsung aksi ke Kantor Panwas itu dan diikuti puluhan pendukungnya.

Choirun Nisa yang juga mantan Wabup Mojokerto ini, mendatangi gedung Panwas di Kec Bangsal, Senin (16/11) kemarin sore. Nissa beserta tim pemenangannya diterima satu orang anggota Panwas di ruang pengaduan. ‘’Kedatangan kami ke Panwas untuk melaporkan KPUD Kab Mojokerto yang arogan dan sewenang-wenang telah mencoret kami (Nissa-Syah, red) dari daftar peserta Pilbup Kab Mojokerto Periode 2015 - 2020,’’ ujar Choirun Nisa kepada puluhan awak media kemarin.

Choirun Nissa menyebut, apa yang dilakukan KPU mencederai demokrasi dan menghilangkan hak masyarakat Mojokerto untuk memilih pemimpin sesuai dengan hati nurani mereka. ‘’Ini arogan dan mencederai demokrasi, karena kampanye sudah berlangsung tiga bulan, tapi KPU malah membuat SK penetapan baru yang hanya mencantumkan dua

Paslon saja,’’ tambah Nissa.

Tak hanya itu, dasar surat keputusan MA yang dibuat acuan KPU untuk mendiskualifikasi dirinya juga dinilai cacat hukum. Pasalnya, terdapat poin yang janggal dalam gugatan terkait SK KPU Nomor 31 ini. ‘’Karena dalam putusan MA itu yang diminta dicoret itu Paslon nomor urut 3. Sementara sesuai dengan gugatan yang diajukan terhadap SK KPU Nomor 31 itu tak ada nomor urut, yang ada adalah abjad A, B dan C,’’ ungkap Nissa.

Sementara itu, Ketua Tim Kuasa Hukum Nissa - Syah yang baru, Ima Mayasari SH menyebut, tindakan KPU yang mencoret Paslon Nissa - Syah melanggar peraturan perundang-undangan dan asas-asas umum pemerintah yang baik. ‘’Untuk itu kami mendesak KPU membatalkan dan menyatakan tidak sah Keputusan KPU Nomor 61/Kpts./KPU Kab-014.329790/2015 ttg pe-

kariyadi/bhirawa

Hj Choirun Nissa (kanan) beserta kuasa hukumnya saat melaporkan KPU ke Panwaskab, Senin (16/11) kemarin. rubahan Keputusan KPU Nomor 31/Kpts./KPU Kab 014329790/2015, tentang penetapan Paslon bupati dan wabup peserta Pilbup Kab Mojokerto. Dan mewajibkan untuk melaksanakan surat keputusan KPU Nomor 31 tentang penetapan calon bupati

dan wakil bupati tertanggal 24 Agustus lalu,’’ ujarnya.

Tak hanya itu, Ima juga mendesak Panwas untuk memerintahkan KPUD menunda pelaksanaan Pilbup sampai dengan adanya penyelesaian hukum yang berkekuatan hukum tetap. Terkait laporan ini,

Ketua KPU Kab Mojokerto, Ayuhanafiq, mengaku siap dengan segala konsekwensi atas putusannya. ‘’Kami semua di KPU sudah siap dengan segala konsekwensi putusan kami. Termasuk soal ancaman dilaporkan ke DKPP,’’ pungkas Ayuhanafiq.Q kar

Mengangkat Masa Kejayaan Produk Kerajinan Kulit Tanggulangin Sidoarjo, Bhirawa Pemkab Sidoarjo bakal kem bali mengangkat masa kejayaan produk kerajinan kulit produksi IKM Tanggulangin.

Sehingga, mulai Selasa (17/ 11) hari ini akan digelar Workshsop bagi IKM di Tanggulangin dan sekitar, agar bisa menigkatkan kualitas produksi kerajinan kulitnya.

Menurut Kepala Bidang Perindustrian Diskoperindag ESDM, Kab Sidoarjo, Yayuk Puji Rahayu SH MH, evaluasi dari sejumlah pihak produk kulit IKM Tanggulangin mengalami penurunan daya belinya.

Misalnya, evaluasi dari Menteri Perindustrian, Gubernur Jatim dan Bappeda Kab Sidoarjo. ‘’Salah satu faktor pemicu penurunan produksi kerajinan kulit dari Tanggulangin ini, karena sempat munculnya bencana Lumpur Lapindo,’’ ujar Yayuk, saat dihubungi, Senin ( 15/11) kemarin.

Salah satu solusi mengangkat masa kejayaan produksi IKM asal Tanggulangin dan sekitarnya itu, sehingga Bappeda

ali kusyanto/bhirawa

Yayuk Puji Rahayu Kab Sidoarjo memberikan alokasi tambahan anggaran lewat PAK tahun 2015. Mereka dibina agar bisa meningkatkan kualitas produknya.

Dalam Workshop yang akan digelar 17 November hingga 19 November di Sun City Hotel, Sidoarjo itu, sekitar 20 perwakilan IKM Kulit Tanggulangin akan diajak keliling oleh sejumlah narasumber pemberi materi ke sejumlah swalayan besar di Kota Surabaya. Untuk melihat dan membandingkan produk kulit yang dijual dengan produk

kulit yang dihasilkan IKM kulit Tanggulangin.

Salah satu narasumber pemberi materi ini, kata Yayuk, diantaranya DR David, dosen terkenal dari Universitas Ciputra Surabaya, yang sering berkeliling ke luar negeri.

Sehingga ia bisa tahu produkproduk yang dihasilkan produsen kulit dari luar negeri. Setelah perwakilan IKM melihat dan membandingkan produksinya dengan produksi luar negeri itu, mereka akan berpraktek membuat produk terbaru di Intako, yang disana sudah tersedia mesin produksinya. ‘’Jangan sampai kita kalah saat MEA 2016 nanti, salah satunya dengan Thiongkok, kita harus bangkit dan kembali jaya,’’ kata Yayuk.

Menurut Yayuk, untuk mengangkat kembali masa keemasan dan masa kejayaan produk kulit Tanggulangin ini tak bisa dibebankan pada Diskopeindag Sidoarjo sendiri saja, tapi tentunya juga SKPD di Sidoarjo lainnya, sesuai

dengan Tupoksinya masingmasing. Misalnya dalam masalah promosi produksinya.

Perlu diketahui, baru-baru ini Pemkab Sidoarjo juga baru saja menggelar acara Tanggulangin Fair 2015. Dalam acara yang dimulai 30 Oktober sampai 22 November itu.

Toko-toko kerajinan tas dan koper di Tanggulangin memberikan diskon barang dagangannya. Kesempatan itu, tentu saja dimanfaatkan masyarakat yang ingin berbelanja tas dan koper Tanggulangin dengan harga diskon besar-besaran.

Bupati Sidoarjo saat itu, Saiful Ilah mengatakan, produk tas dan koper Tanggulangin sudah dikenal secara luas, bahkan sampai mancanegara. Namun memasuki era perdagangan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akan semakin kompetitif. Sehingga ia meminta kepada pelaku usaha di Tanggulangin untuk lebih bersemangat dan bekerja keras.

Selain itu, pelaku usaha dituntut lebih kreatif dalam

meningkatkan daya saing produknya. Sehingga produksi dalam negeri mampu bersaing denganproduk impor. Ia mengapresiasi diselenggarakannya Tanggulangin Fair kali ini. Kegiatan itu dapat dijadikan ajang pameran produk-produk unggulan Tanggulangin. Sehingga pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) maupun masyarakat akan semakin percaya diri terhadap produknya.

Kepada pihak penyelenggara, Saiful Ilah berharap kegiatan itu dapat dijadikan agenda rutin tahunan. Sehingga mampu menjadikan Tanggulangin sebagai salah satu icon wisata belanja yang ada di Kab Sidoarjo.

Sementara itu, Ketua Koperasi Intako (Industri Tas dan Koper) Tanggulangin,Sihabudin mengatakan, kegiatan itu merupakan kegiatan yang kesekian kalinya digelar. Kegiatan itu merupakan upaya untuk terus membangkitkan pelaku UKM produsen kerajinan kulit di Tanggulangin.Q kus

Wali Kota Meminta Orangtua agar Mengajak Anak Gemar Membaca Peran serta orang tua sangat dibutuhkan untuk menumbuhkan minat baca anak-anak. Dibutuhkan teladan orang tua untuk suka membaca agar anak meniru kebiasaan gemar membaca, terlebih di Kota Mojokerto.

Menurut survei dari Kelompok Kerja (Pokja) Program Kota Mojokerto Belingkungan Pendidikan (PKMBP), hanya 27% keluarga di Kota Mojokerto yang mempunyai minat pada membaca. Hal ini diungkapkan Wali Kota Mas’ud Yunus saat membuka acara ulang tahun ke-1 Taman Baca Mojokerto Membaca di Depan Kantor Pemkot Mojokerto. Menurutnya di Kota Mojokerto minat baca masyarakat masih tergolong rendah. ‘’Survei itu diukur dari sejauh mana mereka memiliki perpustakaan keluarga dan langganan koran serta majalah. Padahal kunci kemajuan sebuah bangsa itu adalah sejauh mana tingginya budaya baca,’’ tutur Wali Kota Mas’ud Yunus.

Budaya baca merupakan jendela dari ilmu pengetahuan. Dan

ilmu pengetahuan itulah yang bisa merubah pola pikir manusia.

Dari keterbelakangan menjadi kemajuan, dari ketidakberdayaan menjadi berdaya. ‘’Bahkan dalam Agama Islam, sebelum ada perintah salat puasa dan zakat, perintah yang pertama kali turun di muka bumi ini adalah membaca,’’ seru wali kota.

Pemerintah Kota Mojokerto mempunyai visi untuk lima tahun kedepan yaitu memuwujudkan Kota Mojokerto sebagai service city yang maju, sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral. Maka untuk mewujudkan Kota Mojokerto cerdas salah satu upaya yang dilakukan adalah bagaimana meningkatkan minat baca bagi warga Kota Mojokerto khususnya.

Di Kota Mojokerto sendiri, terdapat perpustakaan umum di

berikan atensinya pada masyarakat yang memiliki kepedulian pada gerakan gemar membaca. Wali kota yang juga penulis buku inipun selalu memberikan perhatian pada anakanak yang berprestasi karena suka membaca.

Dalam acara itu, wali kota berharap Taman Baca yang tumbuh dari masyarakat juga

harus terus dikembangkan. Hal ini untuk menunjang minat dan budaya baca di Kota Mojokerto. ‘’Saya memberikan apresiasi yang tinggi pada Taman Baca Mojokerto Membaca ini. Karena atas inisiatif dan peran serta masyarakat, semoga dapat terus mendukung pendidikan dan kemajuan Kota Mojokerto,’’ harap wali kota.Q kar.adv

kariyadi/bhirawa

Wali Kota H Mas’ud Yunus memberikan sambutan motivasi.

Jl Surodinawan dan telah memiliki perpustakaan mobil keliling. Perpustakaan mobil keliling ini setiap harinya berpindah tempat di tempat keramaian di Kota Mojokerto.

Setiap kelurahanpun telah memiliki perpustakaan kelurahan.

Bahkan tahun depan direncarakan akan ditambah lagi

fasilitas mobil perpustakaan keliling. Juga terdapat beberapa titik sudut baca yang dibangun Pemkot Mojokerto melalui Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Mojokerto. Seperti di beberapa taman di Kota Mojokerto juga akan disediakan fasilitas ini.

Untuk itu disetiap kesempatan wali kota selalu mem-

kariyadi/bhirawa

Wali Kota Mojokerto H Mas’ud Yunus diantara peserta gemar membaca.

JAWA TIMUR

6

Selasa Kliwon 17 NOVEMBER 2015

Ratusan Penambang Nganjuk Demo Korban Pertambangan Warga Selok Awar-Awar Akan Menyoal Status Kepemilikan Tanah Nganjuk, Bhirawa Ratusan pengusaha galian C di Nganjuk menggelar aksi demo di Pendopo Kabupaten Nganjuk. Mereka menuntut agar Bupati Nganjuk Drs. Taufiqurrahman segera menerbitkan rekomendasi izin tambang yang telah diajukan lebih dari sepuluh bulan lalu. “Kami melakukan aksi karena kami ini ingin membangun Nganjuk, karena untuk tanah urukan kami harus mengambil dari luar kota,” teriak, Syarif koordinator aksi.

19 penambang yang beroperasi, belum satupun mengantongi ijin, bahkan rekomendasi dari Bupati Nganjuk belum juga terbit. Akibatnya kerusakan lingkungan dan ekosistem sekitar areal penambangan semakin meluas karena tidak ada rencana reklamasi dari lokasi bekas tambang.

Menurut Syarif dirinya dan para pengusaha tambang di Nganjuk telah mengajukan permohonan ijin sejak Februari lalu.

Namun hingga saat ini izin belum juga mendapat rekomendasi dari Bupati Nganjuk. Karena itu ratusan pengusahan tambang tanah galian berhenti beroperasi.

Dampak lainnya, ratusan sopir truk dan buruh angkut menganggur dan tidak dapat menafkahi keluarganya. “Ini menyangkut nafkah rakyat kecil, kami hanya ingin bekerja,” papar Syarif di depan Pendopo Kabupaten Nganjuk.

Para penambang tanah galian menuntut agar Bupati Nganjuk segera menerbitkan rekomendasi sebagai persyaratan pengajian ijin tambang ke provinsi. Karena tanpa rekomendasi bupati maka pemerintah provinsi tidak akan memberikan ijin kepada para penambang di Nganjuk. “Kami sudah mengajukan ijin sejak setahun lalu, tetapi sampai sekarang katanya masih numpuk di meja bupati, lha ini model pemerintahan yang bagaimana,” ungkap Syarif.

Sementara itu dialog antara perwakilan pengusaha tambang dengan Sekkab, Drs Masduqi dan Kepala Kantor Badan Pelayanan dan Perijinan Terpadu (BPPT)

Menyoal Status Tanah Sementara itu, warga Selok Awar-awar yang lahan pertaniannya rusak akibat pertambangan liar di pesisir pantai watu pecak kecamatan pasirian, yang merupakan pemicu terjadinya kasus pembantaian Salim Kancil dan sempat melukai Tosan karena terkena abrasi air laut, kini mulai mengeluhkan status tanah tersebut.

Demikian menurut Hamid yang juga merupakan koordinator forum komunikasi masyarakat peduli pesisir selok awar awar yang menjelaskan bahwa areal persawahan yang rusak akibat pertambangan hingga tidak dapat di tanami tersebut agar di pulihkan lagi.

Menurutnya tanah yang telah lama di jadikan lahan pertanian oleh sekitar 40 petani dengan luas sekitar 100 Ha hingga saat ini masih belum memiliki status surat tanah yang jelas. “Saya berharap kepada pemerintah lumajang untuk memulihkan kembali tanah pertanian yang rusak akibat pertambangan ini, dan kami minta kejelasan status tanah," ujarnya.

Hamid juga menjelaskan bahwa tanah tersebut telah mereka garap selama bertahun tahun dan mereka berharap pemerintah dapat membantu warga untuk mem-

Drs. Sudrajat MM menemui jalan buntu. Baik Sekkab maupun Kepala BPPT menilai bahwa persyaratan permohonan ijin yang diajukan pengusaha tambang masih kurang lengkap. Karena itu pihaknya belum dapat menerbitkan rekomendasi.

Namun demikin, Pemkab Nganjuk mengaku akan melakukan rapat koordinasi dengan satuan kerja pemerintah daerah (SKPD) yang membidangi masalah tambang. “Kami masih harus berkoordinasi dengan SKPD yang membidang masalah tambang, sebelum menerbitkan rekomendasi,” ujar Sekkab Masduqi kepada perwakilan pengusaha tambang.

Aksi yang dilakukan para pengusaha tambang sempat dihadang oleh Polisi, karena lima puluh truk milik penambang dilarang masuk kota. Karena itu, Polisi memaksa puluhan truk milik penambang parkir di jalan lingkar dekat terminal bus Nganjuk. Sedangkan aksi demo para penambang berakhir sekitar pukul 13.00.

Terkait dengan penambangan tanah urukan, luas areal penambangan galian C di Kabupaten Nganjuk yang dikelola oleh penambang illegal mencapai 2.271 hektar. Hingga saat ini sejumlah

ristika/bhirawa

Aksi para penambang dan pengusaha galian C yang berhenti beroperasi karena tidak mengantongi izin dari pemerintah. peroleh status gak milik tanah yang mereka garap. “Kalau bisa tanah yang kita garap dapat mejadi hak milik kami," imbuhnya.

Sebagai informasi bahwa tanah pertanian milik warga yang telah dijadikan lahan pertanian oleh 40 petani dengan luas sekitar 100 Ha yang membentang di sekitar areal pertambangan milik oknum Kades Hariono. Akibat pertam-

bangan tersebut menyebabkan sebagian besar lahan pertanian milik warga rusak dan tidak bisa ditanami akibat terjadi abrasi air laut yang masuk ke areal pertanian mereka hingga kondisinya rusak parah. Berawal dari kerusakan tanah pertanian warga tersebutlah yang memicu terjadinya kasus pertambangan berdarah tersebut.

Sedangkan menurut misbahul munir ,selaku Wakil ADM KPH perhutani Probolinggo di lumajang menjelaskan bahwa tanah pertanian yang digarap warga selok awar awar yang selama ini sebagai pemicu konflik merupakan murni tanah timbul. "Sebagian kecil masuk tapi sebagian besar di luar kawasan perhutani," ujarnya.Q ris,mb10

RSUD Beri Penghargaan EMOK Award dan Dokter Teladan

KILAS JATIM

PA Probolinggo Punya Gedung Baru Probolinggo, Bhirawa Pengadilan Agama Kota Probolinggo, kemarin boyongan ke kantor barunya di dekat terminal Bayuangga Kota Probolinggo. Pengadilan Agama di Kota Probolinggo yang dulunya memiliki kantor tipe 36 layaknya rumah warga, dimana sering dikeluhkan banyak pihak tersebut, sekarang bisa bernapas lega. Hal ini diungkapkan Ketua Pengadilan Agama Kota Probolinggo Drs Moh Mujib MH, Senin (16/11).

Menurut Mujib, gedung baru Pengadilan Agama yang begitu megah dan mewah yang berdiri di atas tanah 3600 m.

Diharapkan dapat memberikan suasana baru bagi orang-orang yang bekerja di dalamnya. Pembangunan gedung ini dengan anggaran sebesar Rp 8.06 miliar, namun dapat terealisasi Rp 7,496 miliar dan sisanya dikembalikan ke pusat.

Selama ini Pengadilan Agama yang berkantor di tempat kecil yang kerap menjadi langganan banjir, meski demikian tetap saja mengutamakan symbol pelayanan small in Beatifuly, dimana ukuran yang kecil masih bisa dan mampu menyelesaikan tugas perkaranya hampir 500 perkara dengan kinerja hampir 100 persen selesai. Selama di gedung baru tersebut selain mampu menyelesaikan perkara dengan cepat dan benar, Pengadilan Agama Kota Probolinggo juga memberikan pelayanan bagi masyarakat yang kurang mampu.

Lebih lanjut Mujib mengatakan gedung barunya diharapkan bisa membantu permasalahan yang ada di masyarakat khususnya perselisihan rumah tangga, perceraian, harta waris hingga permasalahan lainnya. “Sudah sejak puluhan tahun kami menempati gedung lama itu, dikala pada musim penghujan kami selalu disibukkan dengan banjir yang menjadi langganan kami. Tidak hanya para pegawai yang mengeluhkannya, para masyarakat yang membutuhkan fasilitas PA ini maka harus berabar jika pada saat musim penghujan,” tandasnya.Q wap

Situbondo, Bhirawa Puncak pelaksanaan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 51 di Kota Santri, berlangsung meriah, kemarin. Ini tak lepas dari keterlibatan langsung jajaran insan kesehatan yang dikomando RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo, Dinas Kesehatan Situbondo dan EO (event organiser) Swarga Production yang dipimpin oleh Adi Art. Jajaran Pimpinan Pemkab Situbondo beserta seluruh pimpinan SKPD juga tak luput dari keikutsertaan dalam acara tahunan bertema ‘Generasi Cinta Sehat Siap Membangun Negeri’ tersebut.

Acara HKN tahun 2015 ini dimulai sekitar pukul 06.00 wib kemarin, dengan didahului upacara dan dilanjutkan dengan bakti sosial dengan menyebarkan sedikitnya 120 paket sembako bagi warga yang kurang mampu. “Selesai mengadakan bakti sosial, kami mengadakan berbagai lomba. Diantaranya, futsal, bola volly puteri, tenis

meja, bulu tangkis, cuci tangan dan lomba karaoke. Alhmdulillah RSUD dr Abdoer Rahem, keluar sebagai juara umum,” ungkap Direktur RSUD Tony Wahyudi, melalui Sekretaris RSUD Imam Hidayat saat bersama pemiliki EO Swarga Production Adhie Art, kemarin.

Setelah lomba usai, lanjut Imam Hidayat, pihaknya bersama Dinas Kesehatan menggelar pemberian sejumlah piagam dan piala penghargaan kepada sejumlah insan kesehatan yang berprestasi. Diantaranya Piagam EMOK (Empatitor, Motivator, Organizator dan Komunikator) Award yang diraih Puskesmas Mangaran. “Puskesmas Mangaran ini sudah berhasil mengantongi predikat terakreditasi madya. Sedangkan Puskesmas Panarukan berpredikat berakreditasi dasar,” papar Imam.

Tak hanya penghargaan itu saja yang diberikan, penghargaan untuk tenaga kesehatan (nakes) teladan seperti dokter teladan,

sawawi/bhirawa

Sekda Syaifullah bersama jajaran insan kesehatan Kab. Situbondo didampingi Adhie Art pemilik EO Swarga Production dalam peringatan puncak HKN ke 51.

Dalam kegiatan ini RSU meraih juara umum aneka lomba.

perawat teladan dan nutrisionis teladan juga diberi piala dan piagam yang sama oleh RSUD dan Dinkes Kab Situbondo.

“Untuk dokter teladan berhasil diraih dr Sudarmono, perawat teladan oleh Hari Santoso dan nutrisionis oleh Dwi Wahyuningsih. Sementara itu untuk pustu (puskesmas pembantu) terbaik diraih Pustu kandang serta poskes (pos esehatan) terbaik diraih oleh Mojosari,” papar Imam.

Imam Hidayat, berarap dengan peringatan HKN ke 51 tahun 2015, dapat meningkatkan hubungan kebersamaan dan kemitraan dengan seluruh elemen tenaga medis berikut insan kesehatan di Kab. Situbondo, sehingga kinerja dimasa mendatang semakin membanggakan. “Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh jajaran panitia dan berbagai pihak atas suksesnya peringatan HKN ke 51 tahun ini,” ungkap Imam Hidayat yang didaulat sebagai Ketua Panitia HKN ke 51 kemarin.

Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kab. Situbondo, Abu Bakar Abdi, menandaskan, dalam HKN ke 51 ini, instansi yang ia pimpin banyak menelorkan sejumlah program unggulan dan berbagai inovasi bagi peningkatkan kesehatan masyarakat.

Di antaranya, sebut Abu bakar, mengajak masyarakat menjaga kesehatan lingkungan dan keluarga, agar terhindar dari penyakit. Selain itu, urai Abu Bakar lagi, dalam puncak HKN ke 51 ini, pihaknya semakin bersemangat bersama seluruh insan kesehatan di Kab. Situbondo, dalam peningkatan kerjasama dibdang kesehatan. “Salah satu diantaranya menekan penderita gizi buruk di Situbondo,” pungkas mantan Sekretaris Dinkes Kab. Situbondo kemarin.Q awi

Seminar pengawasan anggaran pemerintah.

samsul tahar/bhirawa

Datangkan BPKP Jatim, Bupati Gelar Seminar Pengawasan Anggaran Bondowoso, Bhirawa Untuk meningkatkan pengawasan internal dalam pengelolaan anggaran, Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni mendatangkan Kepala Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Timur dalam Seminar Pengawasan dan Sosialisasi Aturan Pengelolaan anggaran pada jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bertempat di Pendopo Bupati kemarin.

Dalam acara itu hadir langsung Kepala Perwakilan BPKP Jawa Timur Ketut Sudnyana Merada dengan didampingi Kepala Inspektorat Bondowoso Ir Wahyudi Tri Atmadji MM dengan peserta seluruh Kepala SKPD dan Camat se Bondowoso yang acaranya dibuka langsung oleh Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni.

Dalam sambutannya dihadapan para peserta dan Kepala Perwakilan BPKP Jawa Timur Bupati berharap kerjasama yang baik dengan BPKP Jatim makin ditingkatkan karena banyaknya tuntutan dari masyarakat akan akuntabelitas dalam pengelolaan

keuangan daerah.

Apalagi menurut Bupati menejemen keuangan berbasis akrural yang diterapkan saat ini menuntuk semua pihak untuk terus belajar. “Kerja sama dengan BPKP Jatim yang selama ini terjalin baik saya berharap terus ditingkatkan kedepan, agar tuntutan masyarakat terkait akuntabilitas pengelolaan keuangan bisa berjalan dengan baik,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut Bupati juga mengungkapkan pentingnya pengendalian internal sesuai dengan peraturan perundangan, karena itu aparatur pengawasan internal harus diperkuat agar bisa menekan kesalahan dalam pengelolaan keuangan untuk pembangunan, tentunya dengan melalui peningkatan kapasitas melalui Pendidikan dan pelatihan (diklat) atau melalui seminar dan kegiatan lainnya.

Di samping itu menurutnya yang tidak kalah pentingnya pengawasan pengelolaan keuangan desa yang diperoleh dari APBN dengan jumlah sangat besar dan akan meningkat pada tahun yang akan datang.Q har

BPPKB Kabupaten Blitar Gelar Duta Gendre 2015 Bagi pelajar dan mahasiswa asal Kabupaten Blitar yang menambah wawasan dan pengalaman telah bergabung dalam pemilihan Duta Generasi Berencana (Gendre) 2015. Hal ini disampaikan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Blitar, Drs. Wahid Rosidi.

Sehingga pihaknya berharap semua pelajar dan mahasiswa yang memiliki potensi dan ingin mengejar prestasi bisa bergabung ke Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) di Jalan HOS Cokro Aminoto, Kota Blitar dalam pemilihan Duta Generasi Berencana (Gendre) 2015.

Bahkan waktu pendaftaran dan berbagai persyaratan telah ditempel di beberapa lokasi di

wilayah Kabupaten, dimana untuk pendaftaran telah dibuka sejak tanggal 26 Oktober lalu hingga 9 November, dimana sekaligus pada hari terakhir pendaftaran tersebut digelar tehnical meeting di Aula BPPKB Kabupaten Blitar. “Kami berharap banyak potensi pelajar dan mahasiswa yang ada di Kabupaten Blitar untuk mengikuti pemilihan Duta Generasi Berencana (Gendre) 2015,” kata

Drs. Wahid Rosidi.

Ditambahkan Kabid KB, Yukhanit Setyani menegaskan bahwa program duta Gendre ini merupakan program kependudukan dan Keluarga Berencana bagi pelajar maupun mahasiswa.

Dimana, diharapkan para Dute Gendre ini bisa ikut berpartisipasi dalam program kependudukan dan KB. “Terutama untuk mensosialisasikan program kependudukan dan KB kepada rekanrekannya, dan ikut berperan dalam mencegah bahaya sek bebas, narkotika dan HIV/AIDS,” kata Yukhanit Setyani.

Selain itu menurutnya di masingmasing daerah dilakukan penjaringan untuk menjadi Duta

hartono/bhirawa

Drs. Wahid Rosidi

Gendre Kabupaten Blitar, nanti dipilih putra putri Gendre yang akan mengikuti ajang pemilihan putra-putri duta Gendre di tingkat Provinsi Jawa Timur. “Karena dalam dua tahun terakhir ini, Duta Gendre asal Kabupaten Blitar mampu menunjukkan kemampuan terbaik dan menjadi juara, dan selalu masuk menjadi 10 finalis terbaik se-Jawa Timur,” ujarnya.

Ditegaskan dia, beberapa persyaratan untuk ikut serta dalam ajang pemilihan Duta Gendre ini antara lain, untuk pelajar minimal kelas XII sedangkan mahasiswa maksimal semester II dan memiliki KTP Blitar, serta mengisi formulir dan juga menyerahkan foto ukuran 4 R. “Paling penting me-

nyerahkan essay yang berisi tema yang telah ditentukan dan diformat dalam bentuk powerponint,” jelasnya.

Bahkan pihaknya juga berharap lewat pemilihan Duta Gendre 2015 ini akan muncul regenerasi Duta Gendre yang benar-benar berkualitas, sehingga kembali membawa nama Kabupaten Blitar di tingkat pemilihan di Provinsi Jatim, dan mampu bersaing dengan Duta Gendre dari Kabupaten/Kota lain.

“Kami berharap dengan pemilihan Duta Gendre ini akan muncul regenerasi Duta Gendre yang benar berkualitas dan mampu bersaing di tingkat Jatim,” imbuhnya.Q htn,adv

Selasa Kliwon 17 NOVEMBER 2015

KILAS JATIM

Pemkab Perpanjang Status Siaga Kekeringan Lumajang, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang memperpanjang status siaga kekeringan sampai hujan yang turun benar-benar merata. "Wilayah krisis air belum diguyur hujan. Status siaga kekeringan di tujuh kecamatan wilayah krisis air bersih diperpanjang," kata Bupati Lumajang As`at Malik.

Ini, kata Malik, berlaku sampai wilayah krisis air tidak kesulitan air bersih lagi. Sebagai salah satu ikhtiar, barubaru ini ratusan warga Lumajang juga menggelar Salat Istisqa berjamaah di Alun-Alun Kabupaten. Salat minta hujan ini diselenggarakan oleh takmir Masjid Agung KH Anas Mahfud Lumajang dengan imam KH Makhrus Ali dan bupati sebagai khotib.

Dalam kotbahnya, bupati menyampaikan Salat Istisqa dilaksanakan itu sesuai petunjuk Allah SWT untuk memanjatkan do`a meminta segera diturunkan hujan yang berkah. Hujan yang membuat tumbuhan menjadi tumbuh subur, untuk minum binatang dan seluruh umat manusia.

"Ya Allah turunkan hujan di sekitar yang membuat semua menjadi tenang,’’ kata Bupati saat memanjatkan doa.

Hujani dengan keuntamaan-keutamaan yang dimiliki Allah SWT dengan rahmat dan kasih sayangmu. ‘’Dan tidak menjadi adzab dan beban berat bagi kami, seperti banjir. Itu yang kita minta kepada Allah SWT," imbuh bupati.Q yat

JAWA TIMUR

7

Kapolda Jatim Launching BKI dalam Pilot Project Desa Aman Kab Kediri, Bhirawa Kapolda Jatim Irjen Anton Setiadji kemarin Senin (16/11) melounching Brigadir Kampung Inggris (BKI) yang berada di Desa Palem dan Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.

BKI ini dibentuk Polres Kediri untuk menjaga pilot Project nya menjadikan desa pendidikan yang Aman dan Nyaman.

Dalam launching tersebut Kapolda Jatim Irjen Pol. Anton Setiadji mengaku sangat mengapresiasi adanya Brigadir Kampung Inggris. Sebab, di dunia ini hanya ada satusatunya Brigadir Inggris dari Polres Kediri di Kampung inggris kecamatan pare, kabupaten Kediri. "Pengamanan semuanya dilakukan oleh Brigadir. Perwira gak boleh masuk kampung Inggris. Kapolda saja hanya boleh mengesahkan," candanya saat memberi sambutan.

Di waktu yang sama Kapolda juga menyinggung masih adanya pelayanan yang lamban di beberapa Polres. Untuk itu, pihaknya berharap adanya perubahan maksimal, terutama dalam melayani masya-

rakat. "Harus lebih maksimal lagi dalam melayani masyarakat," pintanya.

Kapolda juga berpesan kepada Kapolres-Kapolres di Jawa Timur untuk melakukan pendataan, berapa Jumlah anggota yang mau pensiunan, kepintaran dan tes psikologinya. "Jadikan pamen aja, kalau perwira, tapi tidak cerdas," tegasnya.

Di tempat yang sama Kapolres Kediri AKBP Ahmad Yusef Gunawan mengatakan, Program ini diluncurkan agar para pelajar yang mengenyam pendidikan di kampung Inggris merasa aman dan nyaman.

"Program ini untuk memberikan kenyamanan para pelajar yang sedang belajar di Kampung Inggris," ujarnya.

Untuk memberikan kenyamanan, para Brigadir kampung Inggris, selain mendirikan pos untuk mengamankan 110 lembaga pendidikan dengan mencakup 11 RW, dalam menjalankan patroli, para anggota kepolisian yang jumlahnya 22 anggota menaiki sepeda pancal dan kendaraan roda dua untuk memudahkan patroli dengan masuk ke ganggang yang sempit di Kampung inggris. "Dalam menjalankan patroli, para Brigadir menaiki sepeda pancal," ujarnya.

Untuk itu, Kapolres berharap, Program Brigadir Kampung Inggris bermanfaat bagi masyarakat dan memberikan kenyamanan dan menjadi icon kabupaten kediri. Sementara Penjabat Bupati Kediri Idrus Ahmad yang juga hadir dalam acara tersebut juga mengapresiasi adanya Brigadir Kampung Inggris.

Menurutnya, lahirnya Brigadir Kampung Inggris setelah adanya diskusi dari berbagai pihak untuk memberikan kenyamanan para pelajar, dari

irvan/bhirawa

Kapolda Jatim Irjen Anton Setiadji Saat Meyematkan Rompi Pada Petugas BKI. Senin (16/11). diskusi inilah ditangkap Kapolres untuk mendirikan Brigadir Kampung Inggris. "Semoga Program ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat di sekitar lembaga pendidikan bahasa Inggris dan juga memberikan kenyamanan bagi para pelajar," ujarnya.

Diketahui, Kampung Inggris berada di Desa Pelem dan Desa Tulungrejo kecamatan pare terdapat 110 lembaga pendidikan. Selain khusus pembelajaran bahasa Inggris, kampung Inggris juga ada pembelajaran bahasa Mandarin dan Jepang.Q van

Kejar Dana Insentif Daerah Rp 40 Miliar

Posyandu Penting untuk Wujudkan Kader Andal

Tulungagung, Bhirawa DPRD Tulungagung kini tengah mengintensifkan pembahasan Raperda APBD 2016 bersama eksekutif. Mereka mengejar waktu penetapan agar tidak melebihi akhir bulan wiwieko/bhirawa ini. Ketua DPRD Supriyono SE MSi Tulungagung, Supriyono SE MSi, pada Bhirawa, Senin (16/11), mengungkapkan jika sampai penetapan Raperda APBD 2016 molor sampai bulan depan akan berakibat pada penerimaan dana insentif daerah (DID). “Kami ingin DID tetap diterima oleh Tulungagung.

Karena itu kami berusaha agar penetapan Raperda APBD 2016 tepat waktu atau akhir bulan ini,” ujarnya.

Menurut dia, penerimaan DID tahun depan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Utamanya, dalam soal jumlah dan penggunaan. Disebutkan, tahun depan dana insentif daerah besarannya mencapai Rp 40 miliar. Bandingkan dengan tahun lalu yang rerata hanya Rp 28 miliar.

“Yang lebih menggembirakan dana insentif daerah tersebut tahun depan bisa digunakan untuk pembiayaan macammacam. Termasuk pembiayaan infrastruktur. Lain dengan yang kemarin-kemarin, dana insentif daerah hanya diperuntukkan bagi pendidikan dan kesehatan,” paparnya.

Kabar tentang DID yang besarannya lebih besar dan dananya dapat dipergunakan juga bagi infrastruktur, lanjut Supriyono, membuat DPRD Tulungagung semakin bergairah untuk menyelesaikan penetapan Raperda APBD 2016 tepat waktu. “Kami yakin penetapan Raperda APBD 2016 tepat waktu. Sebelumsebelumnya kami selalu tepat waktu.

Kalau sekarang terlihat terus melakukan rapat dengan eksekutif itu wajar karena untuk menyeimbangkan anggaran yang ada,” paparnya lagi.Q wed

Bojonegoro, Bhirawa Keberadaan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) memiliki peran sangat penting untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan para Kader Taman Posyandu di seluruh wilayah Kabupaten Bojonegoro. Bila difungsikan secara maksimal, tentu akan berdampak pada peningkatan kualitas bangsa.

“Peran kader Taman Posyandu ini sangat vital, karena para kader ini yang bersinggungan langsung dengan masyarakat sehingga mereka tahu secara pasti kondisi warga disekitarnyya,” kata Ketua Tim Penggerak PKK Bojonegoro, Mahfudhoh Suyoto, di Ruang Angling Dharma Kantor Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Senin (16/11).

Selain itu para kader ini lah yang nantinya mengetahui jumlah peserta KB dan jumlah balita dilingkungannya. “Mereka sangat dibutuhkan, sehingga kemampuan dan kecakapannya harus senantiasa ditingkatkan agar layanan kepada masyarakat bisa maksimal,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dia mengharapkan, agar para kader ini jangan sampai mendouble yakni kader PAUD juga merangkap Kader BKB ataupun Taman Posyandu. “Hal ini agar kinerja bisa maksimal, selain itu kedepannya Badan PPKB agar menyiapkan kader KB dilapangan yang bermitra dengan para kader Taman Posyandu,” kata Mahfudhoh Suyoto, mengaskan.

Ditambahkan, saat ini saja jumlah balita gizi ku-

hilmi husain/bhirawa

Ratusan pengawas TPS saat dilantik ketua Panwasli Kota Pasuruan di gedung Gradika Bhakti Praja di Kota Pasuruan, Senin (16/11).

Pengawas TPS Memiliki Peran Penting dalam Pemilukada Pasuruan, Bhirawa Para pengawas di tiap-tiap TPS memiliki peran penting dalam mengawal pelaksanaan pemilukada serentak 9 Desember 2015 nanti.

Biasanya, potensi kerawanan pemilukada lebih besar dibandingkan pemilihan legislatif dan pilpres. Pasalnya jarak antarcalon dengan pemilih lebih dekat dan pendukung akan lebih fanatik. Ungkapan itu disampaikan Anas Muslimin, Ketua Panitia Pengawas Pemilihan (Panwasli) Kota Pasuruan saat melantik 300 pengawas TPS pada pemilukada di Kota Pasuruan.

“Dengan adanya pengawas masing-masing satu orang di seluruh TPS, kami berharap potensi kerawanan terjadinya konflik antar pendukung pasangan calon bisa dihindarkan.

Makanya, pengawas TPS ini memiliki peran penting dalam pemilukada,” ujar Anas Muslimin saat sambutan pelantikan ratusan peng-

awas TPS di gedung Gradika Bhakti Praja di Kota Pasuruan, Senin (16/11).

Menurutnya sesuai aturan, mereka akan bertugas mulai 23 hari sebelum hingga tujuh hari setelah pemungutan suara pada pemilukada. Ratusan pengawas TPS tersebut nantinya bertugas di seluruh TPS yang masingmasing mengawasi satu lokasi yang tersebar di 34 Kelurahan di Kota Pasuruan.

“Tugas pengawas TPS ini adalah selain saat pemungutan suara, mereka juga melakukan pengawasan mulai dari pengawasan sisa masa kampanye di wilayahnya masingmasing, pengawasan logistik dan pengawasan masa tenang hingga pengawasan di TPS masing-masing,” kata Anas Muslimin.

Tak hanya melakukan pengawasan, mereka juga akan diberikan pelatihan khusus agar mampu menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai pengawas.Q hil

rang di Bojonegoro mencapai agka 5000 anak dan 26 balita di Bojonegoro masuk dalam kondisi gizi kurang.

Mereka ini secepatnya harus mendapatkan penanganan agar tidak makin parah.

“Karena gizi buruk ini berdampak pula pada kemampuan bertahan hidup anak dan kecerdasannya nanti. Oleh karenanya untuk Tim Penggerak PKK Kabupaten Bojonegoro membuat inovasi dengan Kartu Posyandu Sehat,” imbuhnya.

KPS ini terbagi dalam tiga sasaran yakni Balita, Ibu hamil dan Lansia. Dan Taman Posyandu ini cakupannya meliputi tiga kegiatan yakni posyandu, Bina Keluarga Balita dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, dr. Sunhadi menjelaskan peserta refreshing kader taman posyandu ini dikuti sejumlah 150 orang yang diterdiri 108 kader Taman Posyandu, 36 koordinator Posyandu diseluruh wilayah Bojonegoro dan perwakilan dari anggota Tim Penggerak PKK Kabupaten Bojonegoro. “Pelatihan nantinya diharapkan akan meningkatkan kemampuan dan pengetahuan para kader taman posyandu diseluruh wilayah Bojonegoro,” jelasnya.

Dikatakan, kalau jumlah taman posyandu diseluruh wilayah jawa timur mencapai 12.227, sedangkan di Kabupaten Bojonegoro jumlah posyandu mencapai 1.614 unit dengan jumlah posyandu paripurna dan mandiri sejumlah 1.365 unit atau teralisasi 84,67 %. Q bas

Kabupaten Madiun Gunakan IT H Jarianto MSi Sidak Pelaksanaan UKG Trenggalek Kab. Madiun, Bhirawa Tahun depan, seluruh desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Madiun, harus memiliki jaringan Tehnologi Informatika (TI). Hal itu, guna mendukung kecepatan pelaporan, pelayanan dan kevalidan data kependudukan. Pasalnya selama ini, pelaporan kependudukan masih manual.

Sehingga data disajikan belum optimal.

“Saya sudah minta kepada Bappeda agar pemakaian IT segera diwujudkan. Ini penting untuk menunjang kecepatan pelaporan," kata Bupati Madiun, Muhtaram, saat acara "Pengukuhan dan Bimtek Petugas Registrasi Desa/Kelurahan se Kabupa-

ten Madiun” di aula Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Senin (16/11).

Menurut Bupati Muhtarom, bagi desa yang berada di daerah pegunungan dan tidak memiliki jaringan kabel maupun frekwensi, perlu direalisasikan penguat daya.

Sedangkan, bagi desa atau kelurahan yang sudah ada jaringan kabel, agar segera memasang jaringan internet.“Begitu juga, bagi desa atau kelurahan terjangkau jaringan frekwensi, segera mengadakan,” tambahnya.

Kevalidan data kependudukan, lanjutnya, memiliki efek luar biasa bagi daerah dari segi penerimaan Dana Alokasi Umum (DAU) hingga pengambilan kebijakan pembangunan daerah. Jika data kependudukan suatu daerah tidak valid, bisa berdampak negatif bagi daerah sendiri.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dipendukcapil) Kabupaten Madiun, Pudji Wahyu Widodo,mengatakan, selama ini dari sebanyak 206 desa atau kelurahan sudah melakukan komunikasi melalui jaringan TI. “Jumlah desa atau kelurahan memiliki jaringan internet kabel mausudarno/bhirawa pun frekwensi mencapai Bupati Madiun, Muhtarom, S.Sos didampingi Kepala Dipendukcapil Kab. sekitar 35%-40% atau sekiMadiun Drs.Pudji Wahyu Widodo saat meninjau Pengukuhan dan Bimtek tar 206 desa,” jelas Pudji Petugas Registrasi Desa/Kelurahan se Kabupaten Madiun di aula Badan Wahyu Widodo, kepada wartawan.Q dar Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Senin (16/11).

Untuk memastikan pelaksanaan Uji Kopetensi Guru (UKG) berjalan sesuai program yang direncanakan, Senin (9/11), Pj Bupati Trenggalek Provinsi Jawa Timur, Dr. H. Jariyanto, M.Si, melakukan inspeksi mendadak ke SMK 1 Trenggalek, SMK 2 Trenggalek, SMAN 1 Trenggalek, SMAN 2 Trenggalek yang merupakan 4 lokasi dari 9 tempat yang digunakan untuk pelaksanaan UKG. Pada kegiatan sidak tersebut di dampingi Kepala Dinas Pendidikan & Kebudayaan dan Kabag Humas dan Protokol Kab Trenggalek.

Tujuan dari UKG itu di antaranya untuk memperoleh informasi tentang gambaran dari kopetensi guru, mendapatkan peta kopetensi guru yg akan dijadikan bahan pertimbangan

dalam menentukan jenis diklat yang harus diikuti guru dalam program pembinaan dan pengembangan profesi dalam bentuk kegiatan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan, dan memperoleh hasil UKG yang merupakan bagian dari penilaian kinerja guru dan akan dijadikan bahan pertimbangan penyusunan kebijakan dalam apresiasi kepada guru.

Di kabupaten Trenggalek peserta

yang mengikuti uji kopetensi guru sebanyak 7.281 orang yang terdiri dari guru TK, SD, SMP, SMA, SMK, SLB, pengawas , kelompok bermain /TPA. Semua peserta terdaftar di dalam data pokok pendidik baik PNS maupun non PNS yang memiliki NUPTK dan masih aktif mengajar. Semua peserta juga harus membawa kartu tanda peserta UKG dan identitas diri seperti KTP/SIM dalam pelaksanaannya.

Adapun 9 tempat pelaksanaan ujian SMK1 Trenggalek, SMK 2 Trenggalek. SMAN 1 Trenggalek, SMAN 2 Trenggalek, SMAN 1 Durenan, SMAN Karangan, SMKN 1 Pogalan.

SMK Islam Durenan, SMPN 1 Trenggalek Pelaksanaan ujian selama 9 hari yang dimulai Tanggal 9 Nopember 2015 dan direncanakan sesuai jadwal berakhir nanti pada tanggal 17 Nopember 2015, kata Kabag Humas dan Protokol yang ikut mendampingi sidak UKG tersebut. Q wek,adv

EKONOMI - BISNIS

8 Kurs JUAL

BELI

USD

13,755.00

13,619.00

SGD

9,675.72

9,578.70

EUR

14,786.63

14,634.98

JPY

11,150.29

11,035.57

GBP

20,730.16

20,517.02

Sumber: Bank Indonesia (9 NOVEMBER 2015)

RAGAM EKBIS

Jelang HUT, Sediakan Promo Spesial Surabaya, Bhirawa Jelang satu tahun berdirinya Hotel Ciputra World Surabaya 27 November mendatang, pihak manajemen telah menawarkan berbagai promo dan harga yang menarik di hari-hari tertentu yang diperuntukan bagi masyarakat umum di Surabaya pada khususnya. Selain promo Hotel Ciputra World juga menjalin kerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya dengan mengadakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa donor darah yang digelar di Glory Function Room.

Menurut Asst. Marketing Communication Manager Hotel Ciputra World Surabaya, Emiliana Ayundra Putri, saat dikonfirmasi Bhirawa, Senin (16/11) kemarin mengatakan bagi masyarakat dan pebisnis yang selama ini masih penasaran dengan isi kamar Hotel Ciputra World Surabaya, tidak perlu lagi berlama-lama dan bertanya tanya lagi.

“Karena mulai 24-30 November 2015, Hotel Ciputra World Surabaya mengeluarkan promo kamar dengan harga yang sangat menarik yakni Rp 888.000 net (kamar saja); Rp 999.000 net (sudah termasuk sarapan untuk 1 orang) dan Rp 1.099.000 net (sudah termasuk sarapan untuk 2 orang),” jelas Emiliana.

Emiliana menambahkan, harga tersebut sudah termasuk komplimen satu Welcome Gift 1st Anniversary Teddy Bear, akses gratis menuju Kolam Renang, Health Center & Sauna dan gratis koneksi internet di dalam kamar. Q riq

KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, Honda, th. 2013, Hitam, AG2781RAG, a/n.

Milan, Ds. Samir, Ngunut-T.Agung No. 2303/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK, Honda, th. 2006, Hitam, AG2361SI, a/n.

Siti Amanah, Ds. Ketanon, Kedungwaru-T.Agung No. 2304/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK, Honda, th. 2012, Hitam, AG4951OW, a/n.

Siti Imro’ah, Ds. Besole, Besuki-T.Agung No. 2305/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK, Honda, th. 2012, Merah, AG2293OG, a/n.

Ismiati, Dsn. Krajan RT 04/02, Sukoanyar, Pakel-T.Agung No. 2306/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK, Yamaha, th. 2010, Putih, AG2125RC, a/n.

Edi Triono, Lk-10, Ds/Kec. Ngunut-T.Agung No. 2307/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK, Yamaha, th. 2001, Hitam, AG5735RM, a/ n. Dhofi Kurniawan, Ds/Kec. Campurdarat-T.Agung No. 2308/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK, Yamaha Mio, th. 2014, Merah, AG4814RAP, a/n. Semiati, Perum Puri Permata RT 01/05, Kel. SembungT.Agung No. 2309/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK, Yamaha, th. 2009, Merah Marun, AG4603TX, a/n. Samuji, Ds. Kedoyo, Sendang-T.Agung No. 2310/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK, Yamaha, th. 2008, Biru, AG3325SV, a/n.

Ririn Undiati, Ds. Gedangan, Karangrejo-T.Agung No. 2311/IMB/BI-II/2015 HILANG BPKB, Honda Supra X 125, th. 2010, Hitam, AG4895RX, a/n. Mohamad Romeli, Ds. Loderesan, Kedungwaru-T.Agung No. 2312/IMB/BI-II/2015

SITUBONDO HILANG STNK nopol P 5516 FH, a/n Septian Hardiyanto, Ds. Trigonco, rw 02/03, Kec. Asembagus, Situbondo.

No. 2313/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK nopol P 3504 EK, a/n Marsuwi, Ds. Tokelan, Rw 04/01, Kec. Panji, Situbondo.

No. 2314/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK nopol P 2598 ET, a/n Mahmuda, Ds. Peleyan Utara, rw 01/02, Kec. Kapongan, Situbondo.

No. 2315/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK nopol P 4184 FG, a/n Resno Joyo, Ds. Kalianget, rw 02/01, Kec. Banyuglugur, Situbondo.

No. 2316/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK nopol P 6909 FG, a/n Triyas Rahayu, Ds. Curah Jeru, rw 12/04, Kec. Panji, Situbondo.

No. 2317/IMB/BI-II/2015

Selasa Kliwon, 17 NOVEMBER 2015

Masyarakat Jatim Masih Bergantung pada Beras Konsumsi Beras Capai 91,26 Kg per Kapita per Tahun Surabaya, Bhirawa Konsumsi makanan pokok masyarakat Jatim masih banyak yang bergantung pada beras. Dari data Badan Ketahanan Pangan (BKP) Jatim tercatat tingkat konsumsi beras masyarakat Jatim kini hanya sebanyak 91,26 kg perkapita pertahun. Capaian itu lebih rendah dari nasional yang masih di atas 100kg perkapita pertahun.

“Dalam setahun memang konsumsi beras masyarakat Jatim 91,26 kg perkapita pertahun. Namun generasi barunya kini juga mengalami diversifikasi pangan. Tidak Cuma makan nasi tapi macam-macam, seperti ketela dan kentang,” kata Kepala BKP Jatim, Ardo Sahak, Senin (16/11). Menurutnya, memang untuk memenuhi konsumsi karbohidrat, masyarakat Jatim tidak harus mengkonsumsi beras. Ia menuturkan, target penurunan merupakan implementasi dari program P2KP (Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan).

Untuk mengantisipasi itu, pihaknya telah menyiapkan beberapa alternatif pangan guna mengurangi ketergantungan masyarakat pada konsumsi beras. Salah satunya yakni berupa beras analog yang terbuat dari tepung mocaf atau produk olahan dari ubi kayu berupa tepung yang diberi nama beras cerdas.

Beras cerdas analog tersebut juga sudah dimodif dengan rasa sayur-

Dari data Badan Ketahanan Pangan (BKP) Jatim tercatat tingkat konsumsi beras masyarakat Jatim kini hanya sebanyak 91,26 kg perkapita pertahun.

sayuran guna menambah gizi balita. Beras cerdas analog, kata dia, juga bagus untuk balita dan penderita diabet. Pembuatannya kerjasama dengan kelompok tani di beberapa daerah seperti Blitar, Kediri, Jember, Bondowoso, dan Malang.

Kendati belum diproduksi dalam jumlah besar karena masih promosi, namun beras cerdas ini diyakininya sangat membantu program diversifikasi pangan. Beras analog ini merupakan produk olahan yang dibuat dengan bahan dari 70 persen mocaf dan 30 beras. Untuk bentukn-

ya, campuran bahan tersebut dicetak hingga menyerupai bulir beras, sehingga masyarakat yang terbiasa mengkonsumsi beras bisa menjadikan beras analog ini menjadi bahan konsumsi pengganti.

Rekayasa pangan alternatif tersebut sebeluimnya dikerjasamakan dengan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember. Riset pengembangan beras analog telah dilakukan sejak awal 2011 dan hingga kini telah dipamerkan baik skala regional atau nasional saat peringatan Hari Pangan Sedunia.

Menurutnya, yang terpenting adalah beras analog telah memenuhi syarat gizi triguna, yakni mengandung protein sebagai zat pembangun, sayur dan buah-buahan sebagai zat pengatur, dan karbohidrat sebagai sumber energi.

Beras analog yang masih baru dan belum terlalu dikenal masyarakat, lanjutnya, kini juga perlu disosialisasikan. Dengan begitu, maka beras analog bisa lebih dikenal dan dikonsumsi masyarakat agar ketergantungan konsumsi beras dapat terus berkurang. Q rac,kmf

Ekspor Industri Pengolahan Jatim ke ASEAN Capai 2,35 M Dollar AS Surabaya, Bhirawa Januari-Oktober 2015 ekspor industri manufaktur dan pengolahan Jatim ke Negara-Negara ASEAN mencapai 2,353 miliar dollar AS atau 16,69 persen dari total ekspor 14,585 miliar dollar AS. Pasar ekspor Jatim ke ASEAN terbesar adalah ke Malaysia, Singapura dan Thailand.

Kepala Badan Pusat Statistik Jatim, M Sairi Hasbullah, saat jumpa pers di kantornya Jl Kendangsari Industri, Surabaya, Senin (16/11) menyatakan; melihat besarnya pasar ekspor manufaktur dan industri pengolahan ke ASEAN membuktikan produk Jatim siap bersaing di pasar Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang dimulai awal 2016.

Menurut Sairi ada sekitar 10 besar industri manufaktur dan pengolahan Jatim selama Oktober 2015 yang di ekspor ke

ASEAN, Eropa dan negaranegara utama pangsa pasar ekspor. Industri-industri tersebut adalah perhiasan permata, kayu barang dari kayu, lemak & minyak hewan nabati, ikan dan udang, kertas/karton, bahan kimia organik, daging ikan olahan, perabot penerangan rumah, mesin peralatan listrik dan tembaga.

Pasar ekspor terbesar permata perhiasan Jatim adalah ke Eropa dengan pintu masuk melalui Swiss kemudian ke Taiwan, Hongkong, Timur Tengah seperti Abudafi, Afrika Selatan dan Malaysia. Selama Oktober 2015 ekspor perhiasan Jatim sebesar 217,443 juta dollar, sedangkan total ekspor perhiasan permata mulai Januari-Oktober mencapai 3,074 miliar dollar AS. Selain ke ASEAN, Industri manufaktur dan olahan Jatim pada Oktober 2015 yang di ek-

spor ke Jepang adalah emas perhiasan, perhiasan perak, produk tempaan logam mulia dan mesin peralatan listrik dengan nilai ekspor mencapai 214,33 juta dollar AS. Kemudian ekspor Jatim ke Amerika Serikat berupa industri perikanan berupa ikan dan udang beku senilai dan peralatan penerangan rumah dengan nilai 156,02 juta dollar AS Kemudian Cina atau Tiongkok, Malaysia juga merupakan pasar ekspor lemak minyak hewan dan kayu barang dari kayu atau playwood Jatim. Sungguh luar biasa mekipun masih posisi ekonomi global belum menampakkan kenaikannya, tetapi geliat ekspor non migas Jatim terus membaik. Ekspor produk-produk manufaktur ke pasar Eropa, Asia, Australia dan Afrika ada tanda-tanda meningkat.

Q rac,kmf

STAIN Pamekasan Raih Penghargaan Investasi Award 2015 Pamekasan, Bhirawa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan, Jatim berhasil meraih dua penghargaan nominator terbaik dalam “Galery Investasi Award 2015”, yakni pada bidang peningkatan jumlah rekening efek serta bidang pengembangan dan inovasi.

“Atas prestasi ini, STAIN mendapatkan piagam dan tropi, juga berhak mendapatkan uang pembinaan dari Bursa Efek Indonesia (BEI), serta uang pembinaan penguatan kompetensi bagi pengelola Galeri Investasi STAIN Pamekasan,” kata Ketua STAIN Pamekasan Dr Taufiqurrahman dalam rilis yang diterima Antara di Pamekasan, Senin (16/11). Pada

2014, STAIN Pamekasan mendirikan Galeri Investasi di kampus yang beralamat di Jalan Raya Panglegur ini. Galeri investasi ini, merupakan satu-satunya di Pulau Madura. Selama dua tahun berjalan, yakni pada 2015, Galeri Investasi tersebut mendapatkan penghargaan.

Menurut Taufiq, penghargaan itu diserahkan oleh BEI di Bali pada 13 November 2015, yang diterima langsung oleh Ketua Jurusan Ekonomi dan Bisnis Islam STAIN Pamekasan, Mukti Tabrani.

Menurut Wakil Ketua II STAIN Pamekasan Achmad Muhlis, M.Ag, Galeri Investasi STAIN Pamekasan, mendapatkan penghargaan karena berhasil menarik investor yang melam-

paui perguruan-perguruan tinggi lainnya di Indonesia.

Ia menjelaskan, hingga 2015 ini, sudah lebih dari 1.000 investor yang berinvestasi melalui Galeri Investasi STAIN Pamekasan. Mereka itu tidak hanya dari Pamekasan, namun juga dari kabupaten lainnya di Madura.

“Kita menjual saham-saham syariah. Rupanya animo masyarakat ini sangat luar biasa. Terbukti setelah beroperasi dua tahun, sudah sekitar 3.000-an investor datang,” ungkap Muhlis.

Banyaknya investor yang masuk melalui STAIN Pamekasan, kata Muhlis, menunjukkan jika Galeri Investasi STAIN Pamekasan telah diperhitungkan di tingkat nasional, dan telah dilirik oleh BEI. Q ant

Pasokan berbagai jenis ikan laut sudah lancar, tapi harga pengambilan dari pedagang pemasok tidak mau turun

Harga Ikan di Kabupaten Bojonegoro Stabil Tinggi Bojonegoro, Bhirawa Sejumlah pedagang di Kabupaten Bojonegoro, Jatim, menyatakan harga berbagai jenis ikan laut masih stabil tinggi tidak terpengaruh dengan lancarnya pasokan ikan laut dari daerah penghasil Tuban, sejak dua pekan lalu. “Pasokan berbagai jenis ikan laut sudah lancar, tapi harga pengambilan dari pedagang pemasok tidak mau turun,” kata pedagang ikan laut Ny. Supriyatin, di Pasar Kota Bojonegoro, Senin (16/11).

Oleh karena itu, lanjut dia dibenarkan pedagang ikan laut lainnya, Ny. Sutin, Ny. Suliani, dan Bambang, harga berbagai jenis ikan laut di daerah setempat, mengikuti harga pembelian dari pedagang pemasok, sehingga tetap stabil tinggi. “Ya, harga ikan laut tidak mau turun, sebab harga pembelian kami juga tidak turun,” ujar Sutin, menegaskan.

Lebih lanjut Supriyatin menjelaskan pedagang ikan laut di daerah setempat, yang semula kesulitan memperoleh ikan laut, sekarang rata-rata sudah bisa memperoleh sekitar 50 kilogram per hari. “Kalau sekarang hampir semua ikan laut ada, bahkan cumi-cumi dan ikan teri bisa diperoleh dengan jumlah banyak,” ucapnya.

Menurut dia, para pedagang ikan di pasar setempat, semula kesulitan memperoleh ikan laut, bahkan sejumlah ikan laut menghilang dari pasaran, disebabkan banyak nelayan di Tuban, tidak melaut.

“Nelayan tidak melaut, sebab angin kencang. Sekali berangkat biaya untuk pembelian solar juga membayar tenaga kerja bisa Rp2,5 juta, sehingga kalau tidak memperoleh ikan jelas merugi,” tuturnya, yang mengaku memiliki kapal pencari ikan.

Q bas,ant

Program Kredit Kelautan buat Nelayan Bertambah Mandiri Diluncurkannya program Jangkau, Sinergi dan Guideline atau yang dikenal dengan nama Jaring oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan kepada nelayan di Sendang Biru, Malang mendapatkan perhatian dari pemerhati ekonom Dosen Ubaya Wiyono Pontjoharyo, Drs, MM, Ak, bahwa kebijkan tersebut bernilai positif kepada pertumbuhan nelayan di seluruh garis pantai milik Jawa Timur.

Diluncurkannya program Jangkau, Sinergi dan Guideline bernilai positif kepada pertumbuhan nelayan di seluruh garis pantai milik Jawa Timur.

Dengan bergabungnya delapan bank dalam pendanaan kredit bisa berpengaruh terhadap kesejahteraan nelayan, terutama mereka saat tidak bisa melaut. Karena pada keadaan tidak melaut, nelayan lebih banyak melakukan perawatan operasional kapal.

“Saat ombak sedang tinggi, nelayan kebanyakan tidak melaut.

Mereka berada di pinggir pantai untuk melakukan perawatan kapal, perbaikan jaring, atau perbai-

kan motor penggerak. Pada saat vakum tersebut, tentu dana tunainya terus terkikis oleh kebutuhan hidup yang terus berjalan.

Untuk itulah, diperlukan kredit yang dapat dimanfaatkan nelayan untuk kebutuhan penyokong pekerjaannya,” ujarnya di Surabaya, Senin (16/11) kemarin.

Ia melanjutkan, pemberikan kredit tersebut harus tepat sasaran jangan pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) melenceng dari harapan yang diinginkan pe-

merintah, yakni nelayan pemilik kapal dengan jumlah tangkapan yang tidak terlalu besar. Karena jika KUR tersebut jatuh kepada juragan pemilik kapal dengan tonase besar, maka kredit tersebut akan tidak berdampak besar.

“KUR itu harus bisa dinikmati nelayan kecil, jangan kepada juragan besar yang sudah punya nama di bank dalam mengajukan kredit. Karena KUR sendiri, memang dibuat dengan bunga rendah, sehingga angsuran KUR dapat di cicil nelayan.

Bagaimana pun nelayan dan petani sama - sama memiliki kekuatan yang hampir sama.

Sehingga penyaluran KUR jangan sampai meleset,” jelasnya.

Dengan beragabungnya 8 bank partner dalam program Jaring yaitu PT Bank Negara Indonesia

Tbk (BNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Bank Permata Tbk, PT Bank Bukopin Tbk, mampu untuk menambah daya gedor hasil kelautan Indonesia. Belum lagi keterlibatan Bank Jatim yang terlibat dalam penyaluran kredit.

“Informasi dari teman-teman Bank Jatim, yang mengatakan akan mentargetkan penyaluran kredit sampai akhir tahun bagi nelayan sebesar Rp185 miliar, dan realisasi kredit dari Bank Jatim sudah tercapai Rp.135 miliar. Dengan keterlibatan bank milik Pemprov bisa semakin menunjukkan eksistensi pemerintah dalam mendukung nelayan,” tutupnya. Q wil

MALANG RAYA

Selasa Kliwon 17 NOVEMBER 2015

9

Sisir Daerah Rawan, Dewanti Jalan Kaki Kelilingi Desa Sengguruh

KILAS AREMANIA

Mayoritas Warga Pujon di Tujuh Desa Dukung Rendra

Dewanti Rumpoko mulai menyisir daerah-daerah yang notabene tergolong rawan, yaitu daerah-daerah yang tidak dikuasai oleh PDIP, diantaranya yaitu desa Sengguruh dan Kemiri Kepanjen.

Kab Malang, Bhirawa Mendekati masa pencoblosan pada Pemilihan Bupati (Pilbup) Malang 2015, pada 9 Desember 2015 mendatang, dukungan warga terhadap pasangan calon (paslon) H Rendra Kresna dengan HM Sanusi bertambah. Dukungan warga kali ini adalah di wilayah Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.

Dan setidaknya, kata Ketua Relawan Pro Rendra, M Isa Anshori, Senin (16/11), kepada Bhirawa, ada 90 persen warga di tujuh desa dari 10 desa di wilayah Kecamatan Pujon, yang memiliki hak pilih sebagai pendukung paslon RendraSanusi. Sehingga dipastikan warga di tujuh desa tersebut memilih paslon Bupati Malang Nomor Urut 1 di Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilulada) 2015 Kabupaten Malang.

Hal itu diketahui, lanjut dia, ketika kegiatan kampaye dibeberapa desa tersebut, yang dihadiri Calon Bupati (Cabup) Malang Rendra Kresna dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Malang HM Sanusi, warga yang hadir menyatakan dukungan kepada paslon Nomor Urut 1. Dan tidak hanya tujuh desa di wilayah Kecamatan Pujon yang mendukung Rendra, tapi kemungkinan hampir semua desa yang mendukung mereka.

Karena selama ini Wilayah Pujon sebagai lumbung suara untuk kemenangan Rendra. Sebab, masih dikatakan Isa, wilayah Kecamatan Pujon selama ini sebagai basis Partai Golkar, sehingga Rendra yang kini sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kabupaten Malang tidak kesulitan dalam mendapatkan suara. Q cyn

Cabup yang diusung PDIP tersebut menyusuri desa Sengguruh dengan berjalan kaki bersama tim roadshow. Walaupun harus berjalan beberapa kilometer, Dewanti nampak tak kenal lelah menyapa warga sepanjang jalan.

Di tengah-tengah menyapa warga, istri Walikota Batu tersebut juga melayani ajakan foto selfie warga. Dengan senyum ramah dan terkadang diiringi canda tawa, Dewanti memperkenalkan diri sebagai Cabup PDIP yang berpasangan dengan Masrifah Hadi dan memiliki nomor urut 2.

“Bapak, Ibu, Mbah, Saya Dewanti Rumpoko. Calon Bupati Malang nomor 2, nanti 9 Desember jangan lupa coblos nomor 2 ya,” ungkap Dewanti setiap menyapa warga di sepanjang jalan dan teras rumah warga Sengguruh, kemarin (16/11).

Tak sedikit dari warga yang memberikan pujian karena ada Cabup yang mau turun langsung menyapa warga dari rumah ke rumah.

Hartini, salah satu warga Sengguruh mengaku Bu Dewanti adalah sosok Bupati yang memiliki kemauan untuk memajukan kabupaten Ma-

lang. Keinginannya untuk mendekatkan diri dengan warga melalui kegiatan blusukan dari rumah ke rumah mengingatkan dirinya pada sosok Bupati Malang dari PDIP sebelumnya yaitu Sujud Pribadi.

“Ya begini ini harusnya Bupati Malang. Mau dekat dengan rakyat, punya keinginan memajukan kabupaten Malang, dikasih hidangan apa saja mau, tak pilih-pilih,” ungkap Hartini. Lebih lanjut dikatakan, program sekolah gratis, kemudahan mengurus KTP, KK dan Akta Kelahiran sangat didukung warga.

Oleh karena Hartini berharap program ini dapat diwujudkan setelah terpilih nanti. Ditambahkan banyak masyarakat yang menyaksikan

muhammad taufiq/bhirawa

Para distributor terbaik PT Sido Muncul di Jawa Timur foto bersama Direktur PT Sido Muncul Irawan Hidayat.

debat cabup menilai, apa yang disampaikan incumbent tidak sesuai dengan yang diucapkan, terutama terkait masalah pendidikan dan adm pengurusan

KTP, KK dan Akte. Sebab apa yang disampaikan gratis pada ke nyataannya masih membayar dengan jumlah yang cukup mencekik. Q sup

Dinas Pengairan Bangun Dua Embung Baru Untuk Memenuhi Kebutuhan Irigasi Persawahan Kab Malang, Bhirawa Dinas Pengairan Kabupaten Malang yang berencana membangun embung baru di Desa Malangsuko dan Desa Wringinsongo, Kecamatan Tumpang, disambut baik oleh Pejabat (Pj) Bupati Malang Hadi Prasetyo.

Kumpulkan Grosir se-Jatim, Sido Muncul Kenalkan Produk Baru Malang, Bhirawa PT Sido Muncul memberikan penghargaan kepada mitra kerja yang selama ini telah menjadi grosir produknya di willayah Jawa Timur. Mereka dikumpulkan di hotel Haris Malang, akhir pekan kemarin. Para grosir yang dikumpulkan itu, berasal dari Jombang, Tuban, Bojonegoro, Jember Probolinggoo, Banyuwangi, Madiun, Tulungagung, Kediri, Ponorogo, Blitar,Pasuruaan, Lumajang, Malang dan Madura.

Direktur PT Sido Muncul Irwan Hidayat, mengemukakan perjalanan 64 tahun Sido Muncul, seperti sekarang ini tidak lain, karena kekompakan keluarga, kerja keras karyawan Sido Muncul, para distributor dan grosir.

“Kami patut menyampaikan terimakasih kepada semua pihak, yang telah bekerja karas untuk membesarkan Sido Muncul, berkat mereka semua PT Sido Muncul bisa seperti sekarang ini,” ujar Irwan Hidayat. Pada kesempatan tersebut, pihaknya juga mengenalkan produk baru PT. Sido Muncul, yakni Tolak Linu, Kuku Bima Energi, dan Tolak Angin Cair bebas gula, serta Tolak Angin care.

“Salah satu varian baru untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, yakni Tolak Angin Cair bebas gula, yang baik dikonsumsi untuk penderita diabetes. Kami ingin semua masyarakat bisa dilayani oleh PT Sido Muncul,”imbuhnya.

Sementara itu, terkait dengan pemasaran produk Sido Muncul Irwan menyatakan jika masyarakat Jawa Timur merupakan salah satu konsumen terbesarnya. Orang Jawa Timur, kata Irawan paling akrab dengan jamu.

“Jawa Timur merupakan pasar yang bagus, mulai dari ujung paling timur di Kabupaten Banyuwangi, Pulau Madura sampai Kabupaten Pacitan, masyarakatnya kenal dengan jamu khusunya produksi Sido Muncul,”tambahnya.Q mut

supriyanto/bhirawa

Dewanti bersama warga sengguruh

anas bachtiar/bhirawa

Kapolres Batu, AKBP Decky Hendarsono, memeriksa celurit yang digunakan tersangka Agus Karyanto untuk menganiaya korbannya.

Polisi Bersihkan Jalibar Batu dari Balap Liar Batu, Bhirawa Selama sepekan Kepolisian Resort Kota Batu meningkatkan operasinya dalam cipta kondisi di wilayah Kota Wisata Batu. Hasilnya, langsung mengungkap tiga kasus sekaligus di antaranya, kasus peredaran narkoba jenis sabu, penganiayaan dengan senjata tajam, dan balap liar yang semakin marak di kota ini. Dalam pengungkapan ini sedikitnya 13 sepeda motor, 2 pokcet sabu, dan sebilah celurit, diamankan sebagai barang bukti.

Kapolres Batu, AKBP Decky Hendarsono mengatakan, kawasan Jalur Lingkar Barat (Jalibar) di Kota Batu merupakan jalur alternatif yang penting setiap kali memasuki akhir pekan. Karena banyaknya kunjungan wisatawan membuat Jalibar dibutuhkan untuk menghindari kemacetan.

Namun di sisi lain, keberadaan balap liar di Jalibar juga memunculkan kekhawatiran pada para pengguna jalan.

“Balap liar ini sering dilakukan pada tengah malam.

Biasanya pelaku balap liar di Jalibar ini menyetop para pengguna jalan agar berhenti selama ada balapan. Berhenti di kawasan Jalibar tentu membuat pengguna jalan khawatir. Mereka takut akan adanya tindak kekerasan

ataupun pembegalan,”ujar Decky, Senin (16/11).

Dan pada Sabtu (14/11) malam, Mapolres Batu mengirimkan tim khusus dari Satuan Shabara untuk mendatangi lokasi balap liar. Ketika sampai di Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Jalibar, petugas menemukan belasan bahkan puluhan pelaku balap liar sedang berada di sana. Mengetahui kedatangan petugas, merekapun langsung kabur ke daerah perkebunan, sawah, dan rumah penduduk serta sebagian meninggalkan sepeda motor mereka di TKP. “Ada 13 motor yang dibuat balapan yang saat ini kita amankan di Mapolres Batu.

Jika yang merasa menjadi pemilik dan memiliki bukti surat kendaraan yang lengkap, bisa mengambil motor-motor ini ke Mapolres Batu,”tegas Decky sambil menunjukkan motor-motor yang ada di halaman Mapolres Batu.

Dalam pekan yang sama, Satuan Narkoba Polres Batu juga mengamankan dua orang yang kedapatan membawa dan menggunakan narkoba jenis sabu.

Tersangka pertama bernama Ronny Ruprihatin, 45 th, warga Desa Tlekung Kota Batu. Saat melintas di Jl.Imam Bonjol Kota Batu, ia

ditangkap dan ketika diperiksa ditemukan 1 pocket sabu sabu yang disembunyikan di dalam bungkus rokok.

Di tempat yang berbeda, petugas menangkap tersangka kedua atas nama Kasidi, 55 th, warga Desa Gedangsewu, Kecamatan Pare, Kediri. Dia ditangkap petugas di dekat SPBU Jl.Panglima Sudirman Kota Batu karena menyembunyikan 1 pocket sabu di dalam saku jaket.

Satreskrim Polres Batu juga tak mau ketinggalan, pada pekan kemarin mereka mengungkap kasus penganiayaan dengan senjata tajam jenis celurit.

Tersangka diketahui atas nama Agus Karyanto, 37 tahun, warga Desa Sumber Rejo Kota Batu.

Tersangka ditangkap setelah melakukan penganiayaan dengan membacok korban Nur Abadi, 40 tahun, warga, saat berada di pangkalan ojek Pasar Pujon. Tersangka marah ketika mengetahui bahwa korban telah berselingkuh dengan istrinya. Beruntung korban masih bisa diselamatkan setelah mendapat bacokan di bagian kepala dan lengannya. “Adapun tersangka sendiri sempat bersembunyi di rumah tetanggnya sebelum akhirnya petugas menemukan dan mengamankan tersangka ke Mapolres Batu,”pungkas Decky. Q nas

“Saya menyambut baik dengan rencana pembangunan embung didua desa di wilayah Kecamatan Tumpang. Sehingga dirinya telah memerintahkan Dinas Pengairan untuk segera menyelesaikan Detail Engineering Desaign (DED)-nya atau perencaan, untuk bisa segera diajukan ke Pemprov Jatim agar bisa segera terealisasi,” terang Pj Bupati Malang Hadi Prasetyo, Senin (16/11), kepada wartawan.

Menurut dia, pembangunan embung baru itu, untuk wilayah Kabupaten Malang sangatlah penting, Hal ini untuk bisa menambah pasokan kebutuhan irigasi untuk daerah bawah, yakni sebagai kebutuhan air persawahan maupun untuk perkebunan. Sedangkan embung sangat diperlukan mas yarakat terutama petani yang dearahnya sebagai rawan kekeringan. Sehingga dengan dibangunnya embung di wilayah Kecamatan Tumpang, maka petani didua desa tersebut di saat musim kemarau tidak akan lagi kesulitan air untuk mengairi lahan pertaniannya.

“Untuk itu, pihaknya memerintahkan Dinas Pengairan segera mempercepat DED-nya, karena dengan mempercepat DED, hal itu juga akan mempengaruhi cepat tidaknya anggaran untuk penmbangunan em-

bung didua desa di wilayah Kecamatan Tumpang,” jelas Prasetyo.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengairan Kabupaten Malang Wahyu Hidayat mengatakan, rencana pembangunan embung baru di Desa Malangsuko dan Desa Wringinsongo, Kecamatan Tumpang, karena didua wilayah desa tersebut terdapat pertemuan Sungai Lajing dan Sungai Lating.

Namun, air yang mengalir didua sungai itu langsung dari Mata Air Sumber Pitu, yang masuk wilayah Kecamatan Poncokusumo.

“Pembanunan embung ter sebut sebagai bentuk perhatian Pemkab Malang terhadap permasalahan yang dihadapi petani. Sehingga diharapkan akan dapat membantu kebutuhan irigasi persawahan yang ada di Kecamatan Tumpang dan Pakis,” paparnya.

Ditegaskan Wahyu, embung yang rencana akan dibangun di Desa Malangsuko, yakni untuk memenuhi kebutuhan air persawahan di lahan milik petani seluas 160 hektar. Begitu juga untuk mengairi lahan persawahan di Desa Wringinsongo lebih kurang seluas 150 hektar. Meski saat ini Mata Air Sumber Pitu diekspolitasi oleh PDAM Kabupaten Malang, tapi hal itu tidak mempengaruhi debet air Sumber pitu itu sendiri.

Q cyn

cahyono/bhirawa

Pj Bupati Malang Hadi Prasetyo (tengah) saat meninjau rencana akan dibangun embung baru di Desa Malangsuko, Kec Tumpang, Kab Malang

Pemkot Blitar Ajak Masyarakat Sukseskan Pemilukada 2015 Pemerintah Kota Blitar menggelar Rakor Kehumasan Pembinaan dan Pengembangan Komunikasi dan Informasi, di Ruang Sasana Praja Kantor Wali Kota Blitar, Senin (16/11) kemariun.

Melalui kegiatan ini diharapkan ada narasi tunggal dan sinergitas informasi Bakohumas SKPD dan instansi vertikal di Kota Blitar.

Selain itu dalam forum Bakohumas ini diharapkan ada iklim informasi positif menjelang Pemilukada. Harapannya, Pemilukada dapat berjalan aman, damai, dan demokratis.

Plt. Sekretaris Daerah Kota Blitar Rudy Wijonarko menyatakan begitu penting dan strategisnya Pemilukada ini maka kita bersama harus berupaya sekuat tenaga agar agenda demokrasi di Kota Blitar ini berjalan dengan luber, jurdil, aman, dan damai.

“Pemilukada ini adalah sebuah agenda besar. Pemilu merupakan agenda bersama dan untuk kepentingan bersama,” kata Rudy Wijonarko.

Ditambahkan Rudy, salah satu persiapan menjelang Pilkada

serentak ini adalah adanya penyampaian informasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Calon pemilih dan seluruh pemangku kepentingan memerlukan informasi yang tidak hanya cepat, tetapi juga benar dan akurat. Di tengah era keterbukaan informasi dan menjelang Pilkada seperti sekarang ini, jangan sampai di tengah masyarakat tersebar informasi yang tidak benar, mengadu domba, dan memicu konflik.

“Seiring dengan terbitnya instruksi presiden nomor 9 tahun 2015 tentang pengelolaan komunikasi publik, arah kebijakan pengelolaan komunikasi publik dititikberatkan pada sinergisitas antar lembaga negara untuk bisa menyampaikan kerja kerasnya kepada publik dan masyarakat,” urainya.

Menurutnya Pemerintah Pusat memang memusatkan komuni-

kasi publik berupa penyampaian narasi tunggal yang merupakan proses pengolahan dari hasil monitoring media publik, penelitian, dan program prioritas Pemerintah. Bahkan sebagai respon atas pentingnya sinergitas

atas lembaga pemerintahan, maka peran Bakohumas Kota Blitar yang selama ini telah ada dan berjalan perlu terus ditingkatkan.

“Sinergitas ini menjadi mutlak diperlukan baik lembaga humas

hartono/bhirawa

Plt Sekretaris Daerah Kota Bliar Rudy Wijonarko saat membuka acara Rakor Kehumasan Pembinaan dan Pengembangan Komunikasi dan Informasi, di Ruang Sasana Praja Kantor Wali Kota Blitar, Senin (16/11) kemarin.

pemerintah daerah perlu bersinergi dalam membangun citra positif dan kepercayaan (trust) publik bersama lembaga instansi vertikal yang ada di daerah,” terangnya.

Sementara itu, Divisi Teknis dan Data KPU Kota Blitar, Choirul Ummam, menyatakan pemilih yang belum ada di dalam Daftar Pemilih tetap (DPT) tetap boleh menggunakan hak suara dengan menunjukkan dokumen kependudukan. “ Silahkan menggunakan KTP, Kartu Keluarga, atau paspor”, kata Choirul Ummam.

Meski sudah banyak melaksanakan sosialisasi, pihaknya juga berharap Bakohumas juga turut mensosialisasikan pelaksanaan Pemilukada di Kota Blitar dengan aman dan lancar.

“Kami telah, sedang, dan akan melaksanakan sosialisasi ke masyarakat umum, pasar, rumah sakit, penyandang disabilitas, ormas, pelajar dan mahasiswa,” kata Choirul Ummam. Dikatakan dia, termasuk pula mensosialisasikan tata cara mencoblos yang sah, agar masyarakat tahu ba-

gaimana teknik mencoblos yang sah. Di Kota Blitar selama ini partisipasi politik di Kota Blitar sudah cukup tinggi.

Dalam kesempatan yang sama, pakar komunikasi politik Unair, Yayan Sakti Suryandaru melihat titik penting menjelang Pemilukada adalah bagaimana meningkatkan partisipasi politik masyarakat.

“Tugas kita adalah meningkatkan partisipasi politik masyarakat lewat sosialisasi. Kota Blitar perlu meningkatkan partisipasi politik, jika bisa sampai 90 persen,” kata Yayan Sakti Suryandaru.

Pernyataan dukungan kesuksesan juga disampaikan Kepala Bakesbangpol PBD Kota Blitar, Didik Hariyadi. Menurut dia, Pemerintah Kota Blitar telah memberikan dukungan anggaran, personel, dan komitmen yang tinggi dalam menyukseskan Pemilukada.

“Maka mari kita dukung kesuksesan Pemilukada. Semua pihak perlu bersama menyukseskan Pemilukada di Kota Blitar,” harap Didik. Q htn.adv

OLAHRAGA

10 LINTASAN

Sulawesi Selatan Tunda Kepulangan Pedayung Puteri Makassar, Bhirawa Tim dayung Sulawesi Selatan terpaksa menunda kepulangan para pedayung putri, karena adanya perubahan jadwal babak final kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) di Palembang, Sumatera Selatan, 13-18 November 2015.

"Berdasarkan jadwal penerbangan, para atlet putri kita memang seharusnya sudah pulang sejak Minggu. Namun berhubung jadwal final berubah sehingga terpaksa kepulangan atlet kita tunda," jelas Pelatih Dayung Sulsel, Baso Akbar saat dihubungi dari Makassar, Senin.

Adapun pedayung putri Sulsel yang harus membatalkan kepulangannya ke Makassar setelah dipastikan lolos ke bababk final hari ini yakni Risky Wahyuni (C1 200 meter), serta Oktavina yang tampil di K1 200 meter putri.

Ia menjelaskan, keputusan menunda kepulangan atlet tentu saja membuat pihaknya harus rela tiket pesawat para atlet hangus. Pihaknya mengaku tidak ada pilihan karena ada aturan jika salah satu atlet mengundurkan diri maka atlet yang lain juga dinyatakan mundur.

Kondisi itu tentu akan menutup peluang Sulsel tampil di PON XIX 2016 meski beberapa atlet sudah dinyatakan lolos setelah tampil maksimal sepanjang babak kualifikasi.

Terkait masalah tiket, dirinya juga sudah berkomunikasi dengan pihak Kabid Pembinaan Prestasi KONI Sulsel, Nukhrawi Nawir. Dalam pembicaraan itu akhirnya disepakati kedua atlet tetap tinggal dan biaya atau tiket kepulangan atlet yang telah hangus akan diganti.

"Kita memutuskan tetap tinggal untuk mengikuti final hari ini. Untuk final putri memang sesuai jadwal awal memang sudah rampung, Minggu. Namun karena kondisi cuaca ( hujan keras) yang tidak mendukung sehingga pelaksanaan ditunda," katanya.Q ant

Junita Maju ke Semifinal Sanda 48 Kg Jakarta, Bhirawa Atlet wushu Indonesia Junita Malau maju ke semifinal kategori sanda putri kelas 48 kg, setelah mengalahkan Mayada Elzawaway dari Mesir pada Kejuaraan Dunia Wushu ke-13 di Istora Senayan, Jakarta, Senin.

Junita berhasil memenangkan dua ronde pertandingan dan akan berhadapan dengan Luan Thu Hoang dari Vietnam.

Masih dari kategori yang sama, Abdul Sofyan juga berhasil maju ke babak seperempatfinal sanda putra kelas 60 kg, setelah menjatuhkan Napparit Kongdaeng dari Thailand.

Sofyan membanting Napparit bertubitubi dalam pertandingan dua ronde tersebut, pada babak berikutnya Sofyan akan berhadapan dengan atlet Filipina.

Namun, tidak semua atlet Indonesia mulus maju ke babak selanjutnya, Selviah Pratiwi tidak dapat maju ke semifinal setelah dikalahkan oleh Hyebin Kim dari Korea di sanda putri kelas 52 kg.

Hingga saat ini, klasmen sementara Indonesia berada diposisi kedua dengan perolehan tiga emas dan dua perunggu.

Posisi pertama berada ditangan Tiongkok dengan perolehan lima emas dan posisi ketiga ditangan Hong Kong dengan perolehan dua emas, tiga perak dan satu perunggu.Q ant

47 Klub Berlaga di Ajang Bola Voli Kapolresta Cup Kota Mojokerto, Bhirawa Sebanyak 47 club bola voli sekolah berlaga di ajang kejuaraan Bola voli Kapolresta Cup 2015. Kejuaraan yang diikuti club pelajar SMP / SMA se kota Mojokerto itu dibuka langsung Wali kota H Mas'ud Yunus dilapangan Korem 082, Senin (16/11) kemarin.

Kegiatan juga dihadiri Kapolres Mojokerto Kota AKBP Nyoman Budiarja yang juga selaku ketua Umum Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kota Mojokerto.

Selain Walikota Mas’ud Yunus, turut hadir dalam acara ini Komandan Korem 082, Komandan Kodim 0815, Ketua DPRD, Sekretaris Daerah, Staf Ahli, kepala SKPD dan Kepala Sekolah. Kegiatan ini diikuti masing-masing tim voli putra-putri dari tingkat SMP/ MTs, SMA/MA/SMK se-Kota Mojokerto.

Kapolres Mojokerto Kota AKBP Nyoman Budiarja dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini berlangsung untuk mempersiapkan beberapa kejuaraan bola voli tingkat Kejurda Jawa Timur tahun 2015. Diantaranya Kejurda Junior tahun 2015 dan POPDA tahun 2015 “Menurut saya kegiatan semacam ini sangatlah penting untuk mengembangkan kemampuan atlet bola voli Kota Mojokerto. Seperti bebe-

rapa bulan lalu altet PBVSI Kota Mojokerto menjadi juara kedua tingkat Polda Jawa Timur,” seru Kapolresta Mojokerto.

Kapolres Mojokerto Kota juga memberikan motivasi kepada seluruh atlet bola voli bahwa dengan berkiprah pada olah raga ini akan sekaligus mendapatkan prestasi pada tingkat sekolah hingga tingkat nasional.

“Dari kalian diharapkan akan muncul jawara-jawara voli dari Kota Mojokerto yang merupakan generasi terbaik di tingkat Provinsi dan Nasional nantinya,” harapnya.

Kegiatan ini juga dapat dijadikan momen untuk meningkatkan persaudaraan dan persatuan di kalangan pelajar.

Sehingga melalui kegiatan ini tidak akan terjadi kasus-kasus kenakalan remaja yang mengarah pada tindakan kriminalitas dan bahaya narkoba di kalangan pelajar.

Usai membuka acara, Walikota Mas’ud Yunus dengan didampingi Kapolres Mojoker-

kariyadi/bhirawa

Wali kota Mojokerto H Mas'ud yunus (tengah) memukul bola pertama kejuaraan bola volly, Senin (16/11) kemarin. to Kota memukul bola pertama tanda dibukanya gelaran acara ini. Sedianya kegiatan ini berlangsung hingga Sabtu

tanggal 21 Nopember 2015.

Kejuaraan bola voli Kapolres Mojokerto Kota Cup ini diikuti 14 regu SMP/MTs putra

dan 10 regu SMP/MTs putri.

Dan 13 regu SMA/MA/SMK putra dan 11 regu SMA/MA/ SMK putri.Q kar

Agam Gelar Kejuaraan Ribuan Insan Kesehatan Situbondo Semarakkan HKN 51 dengan Jalan Sehat Antar Pelajar Cari Bibit Situbondo, Bhirawa Ribuan peserta jalan sehat yang didominasi kalangan insan kesehatan Kab. Situbondo tumpah ruah dihalaman RSUD dr Abdoer Rahem, Situbondo, kemarin. Peserta jalan sehat yang berasal dari karyawan RSUD, Dinas Kesehatan dan jajaran pejabat Pemkab Situbondo itu tampak antusias sejak pukul 05.00 wib, dengan pakaian seragam khas hijau-hijau.

Sebelum peserta jalan sehat di berangkatkan Sekda Kab. Situbondo, Syaifullah, para insan kesehatan Kab. Situbondo terlebih dahulu mengikuti upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional (KHN) ke 51 tahun.

Pengamatan Bhirawa, detikdetik upacara HKN ke 51, dipimpin Sekda Syaifullah dengan membacakan amanat Menteri Kesehatan RI. Se-

lanjutnya, Sekda menyematkan sejumlah piagam dan piala penghargaan kepada sejumlah insan kesehatan yang berprestasi. Mulai karyawan RSUD berprestasi, dokter teladan hingga puskesmas terbaik, diberi penghargaan dan apresiasi oleh Sekda. “Kami berharap karyawan yang lain bisa meniru para karyawan teladan dimasa mendatang,” harap Sekda Syaifullah.

Sukses mengikuti upacara, Sekda Syaifullah secara resmi melepas ribuan peserta jalan sehat dengan rute Jalan Anggrek, Jalan Kenanga, Jalan Seroja, Jalan PB Sudirman, Jalan WR Supratman dan kembali ke finish di Jalan Anggrek depan RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo. Sejumlah hadiah seperti kulkas, alat elektronik dan beberapa doorprice disiapkan

Delapan Provinsi Siap Bersaing di Pra PON Makassar, Bhirawa Delapan provinsi menyatakan kesiapannya bersaing memperebutkan tiket PON 2016 pada babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional Bulu Tangkis Wilayah V di GOR Dafest Sport Centre Makassar.

Sulawesi Selatan, 17-20 November 2015.

Pengurus Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sulsel, Atman Amir di Makassar, Senin, mengatakan delapan tim itu juga sudah berada di Makassar dan mengikuti rapat teknik bersama pihak penyelenggara.

"Seluruh kontingen dari delapan provinsi termasuk tuan rumah Sulsel sudah siap bertanding dilaga pembuka, besok.

Kami tentu berharap seluruh atlet bisa mengeluarkan penampilan terbaiknya pada pertandingan nanti," katanya.

Untuk Pra-PON bulu tangkis Wilayah V dihuni delapan daerah yakni Sulawesi Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, dan Sulawesi Selatan yang berstatus sebagai tuan rumah.

Seluruh atlet akan tampil di nomor tim dan perorangan. Bagi daerah yang mampu lolos di nomor tim sekaligus bisa berlaga di nomor perorangan PON 2016. Pihaknya juga berharap dukungan masyarakat untuk hadir dan ikut memeriahkan pelaksanaan babak kualifikasi tersebut.

"Sesuai jadwal yang telah kita rilis, untuk pertandingannya sendiri kita mulai Selasa pada pukul 09.00 WITA. Adapun pembukaan Pra-PON 2015 ini dilaksanakan satu jam sebelumnya," jelasnya.

Sementara itu, Humas PBSI Sulsel menyatakan khusus Sulsel akan menurunkan sebanyak 14 atlet yang terdiri dari tujuuh putra dan putri.

Adapun pebulu tangkis putra Sulsel yang diharapkan meraih hasil maksimal sekaligus loloske PON XIX 2016 di Jawa Barat itu yakni Umbu Saputra, Khusnul Kharim, Randi Prakasa, M.Alvin, Luthfi, Zulfikar dan Agussalim.Q ant

Selasa Kliwon 17 NOVEMBER 2015

sawawi/bhirawa

Sekda Kab. Situbondo, Syaifullah didampingi Direktur RSU dr Abdoer Rahem, Tony Wahyudi dan Sekretaris Imam Hidayat, saat memberangkatkan ribuan peserta jalan sehat dalam rangka HKN ke 51, kemarin.

oleh panitia HKN 2015 kemarin.

“Agar lebih meriah, panitia HKN ke 51, sengaja mendatangkan artis terkenal Ratna Antika, sebagai biduanita dangdut Jawa Timur,” aku salah satu panitia, kemarin.

Sementara itu Sekretaris RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo, Imam Hidayat, menuturkan bahwa peringatan HKN ke 51 tahun 2015 ini mengambil tema ‘Generasi Cinta Sehat, Siap Membangun Negeri’. Selain itu, tambah Imam, penyelenggaraan HKN diadakan dengan sejumlah kegiatan sosial diantaranya, menyalurkan sumbangan kepada masyarakat miskin dan menggelar aneka lomba olahraga, seperti futsal, bola volly serta lomba hidup sehat dan penyuluhan.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada panitia dan berbagai pihak atas suksesnya peringatan HKN ke 51 tahun ini,” ungkap Imam Hidayat.

Disisi lain, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kab. Situbondo, Abu Bakar Abdi, menandaskan, dalam HKN ke 51 ini, instansi yang ia pimpin banyak menelorkan sejumlah program unggulan dan berbagai inovasi bagi peningkatkan kesehatan masyarakat. “Diantaranya mengajak masyarakat menjaga kesehatan lingkungan dan keluarga, agar terhindar dari penyakit. Selain itu, sambung Abu Bakar, dalam puncak HKN ke 51 ini, kami semakin bersemangat bersama seluruh insan kesehatan di Kab. Situbondo, terutama kerjasama dibdang kesehatan. Salah satu diantaranya menekan penderita gizi buruk di Situbondo,” pungkas mantan Sekretaris Dinkes Kab. Situbondo kemarin. Qawi

Lubuk Basung, Bhirawa Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mengelar kejuaraan sepak takraw antarpelajar tingkat sekolah menengah pertama untuk mencari atlet berbakat.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Agam, Fauzir, di Lubuk Basung, Senin mengatakan, kejuaraan sepak takraw antarpelajar tingkat SMP dan MTs ini digelar di Gor Rang Agam Padang Baru, pada 17 sampai 18 November 2015.

"Kegiatan ini akan diikuti sebanyak 24 unit SMP dan MTs di Agam," katanya.

Ia menambahkan, peserta harus berstatus pelajar aktif pada tahun ajaran 2015 hingga 2016 yang dibuktikan dengan surat keterangan aktif dan kepala sekolah, peserta adalah pelajar putra dan lainnya.

Saat pertandingan nanti, akan memakai sistem gugur dan mengacu kepada peraturan Persatuan Sekap Takraw Indonesia (PSTI) yang berlaku.

Bagi pemenang nantinya, tambahnya, akan mendapatkan tabanas dan piaga penghargaan dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga.

Kejuaraan sepak takraw antarpelajar ini digelar sebagai bentuk kepedulian Disdikpora Agam untuk memasyarakatkan olahraga di lingkungan sekolahan. Sekaligus mencari bibit-bibit yang handal di sekolah masing-masing.

Sebelumnya, Disdikpora Agam juga mengadakan kejuaraan bola voli antarsiswa SMA, MA dan SMK. Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Agam, Jufri mendukung kegiatan ini diadakan oleh Disdikpora dalam mencari atlet berbakat.

"Saya sangat mendukung sekali, karena tanpa diadakan kegiatan ini, maka kita tidak mengetahui kemampuan siswa dalam bermain sepak takrau dan bola voli," katanya.Q ant

Wali Kota: Pertandingan U-15 Atlet Jabar Tak Akan Mencari Bibit Berprestasi

Pemkab Agam, Sumbar menggelar kejuaraan sepak takraw antarpelajar tingkat sekolah menengah pertama untuk mencari atlet berbakat.

Kediri, Bhirawa Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menegaskan pertandingan sepak bola U-15 Piala Wali Kota Kediri 2015 ini sengaja dilakukan guna mencari bibit atlet berprestasi.

"Kami mencari atlet yang disiapkan dan harapannya bibit di Kediri ini bisa digunakan seluruh pihak di Indonesia dan luar negeri," katanya setelah final pertandingan sepak bola tersebut di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, Minggu malam.

Ia mengatakan, pertandingan sepak bola U-15 ini sebagai langkah awal mencari bibit unggul dan berprestasi di bidang sepak bola. Atlet dari Kediri disiapkan untuk berbagai kompetisi, misalnya pertandingan di pekan olahraga provinsi (Porprov) Jatim ataupun kompetisi lainnya.

Lebih lanjut, ia juga mengatakan penjaringan akan terus dilakukan dan menjadi agenda tahunan oleh dinas terkait, Disbudparpora Kota Kediri.

Ia yakin, banyak atlet muda berprestasi, yang sebelumnya belum tampil, dengan pertandingan yang digelar dalam piala Wali Kota itu muncul.

"Penjaringan secara dini terus dilakukan dan agenda ini menjadi agenda tahunan. Dari sini bisa dilihat bibit muda sepak bola. Jika berbakat nanti bisa sampai ke PON," ujarnya.

Tentang Persik, ia mengatakan pemerintah tentu mendukung sepenuhnya keberadaan tim sepak bola profesional dari Kediri ini. Dengan pertandingan ini, para atlet ini juga diharapkan bisa mengembangkan Persik.

Namun, ia mengatakan pemerintah tidak bisa membantu secara keuangan untuk Persik Kediri, sebab klub sepak bola ini sudah profesional dan menjadi PT. Sesuai dengan aturan, pemerintah pun tidak bisa memberikan APBD untuk klub olahraga.

"Untuk Persik, pemkot tetap memberikan dukungan, tapi bukan finansial karena tidak boleh. Bentuk dukungannya penggunaan stadion, mes pe-

main, berbagai alat maupun ambulans kesehatan, itu yang bisa," jelas Wali Kota.

Ia berharap, Persik Kediri bangkit, sebab sampai saat ini masih belum ada keputusan dari manajemen Persik terkait dengan kompetisi maupun pertandingan yang diikutinya.

Sementara itu dalam pertandingan U-15, untuk final mempertemukan tim dari SMPN 3 Kota Kediri dengan SSB Putra Indonesia lewat adu penalti dengan skor 5-4. Sementara, juara ketiga diraih oleh SSB PG Pesantren Baru, serta juara empat adalah SSB Pelumas FC. Kegiatan ini diikuti oleh 16 klub, delapan di antaranya adalah sekolah sepak bola (SSB) di Kota Kediri, sementara sisanya adalah mereka dari klub sepak bola SMP di Kota Kediri.

Mereka bertanding di Stadion Brawijaya, Kediri, sejak 1 November dan final pada 15 November 2015. Untuk para pemenang, selain mendapatkan piala penghargaan juga mendapatkan sejumlah uang pembinaan.Q ant

Ganggu Perburuan Tiket Bandung, Bhirawa Tim Taekwondo Jawa Barat tidak akan mengganggu kontingen dan para atlet yang tengah berburu tiket ke PON XIX/2016 pada kualifikasi yang akan digelar di GOR Popki Cibubut Jakarta, 17-19 November 2015.

"Atlet Jabar akan turun pada babak kualifikasi, namun tidak akan mengganggu tim yang sedang mencari tiket untuk lolos ke PON. Atlet akan turun setelah memasuki babak delapan besar," kata Sekretaris Umum Pengda Taekwondo Indonesia (TI) Jabar Divi di Bandung, Senin.

Menurut dia, para atlet Jabar sudah otomatis lolos ke PON XIX/2016 karena bertindak sebagai tuan rumah.

Sehingga pada babak kualifikasi mendatang, Jabar tidak akan turun pada babak kualifikasi.

Sedangkan para atlet yang lolos ke PON XIX/2016 adalah atlet yang berhasil menembus babak delapan besar atau perempatfinal.

"Setelah ada hasil delapan besar yang lolos ke PON, di babak itu tim Jabar menunggu untuk bertanding. Kita tetap bertanding maksimal untuk bisa meraih medali tanpa mempengaruhi atau mengganggu kuota delapan besar," kata Divi.

Pada babak kualifikasi itu, Jabar akan menurunkan 16 kelas di kyorugi dan sembilan kelas poomsae atau gerak.

"Prioritas atlet yang turun nanti adalah atlet muda, sedangkan yang senior atau dalam penyembuhan cedera tetap hadir untuk memantau kekuatan bakal lawan mereka," katanya.Q ant

Selasa Kliwon, 17 NOVEMBER 2015

Pemkot Batu Ringankan Syarat Pendaftaran Direksi PDAM l Sambungan hal 1

Dalam masa pendaftaran kedua ini, dibuka sejak kemarin hingga seminggu ke depan. Pendaftaran baru akan ditutup setelah habis jam kerja pada 23 November mendatang. Dan perlu diketahui oleh para calon pendaftar bahwa pendaftaran tidak dilayani pada hari libur kerja, yakni Sabtu dan Minggu.

Untuk diketahui pada masa pendaftaran pertama lalu terdapat 9 pendaftar yang mencalonkan diri sebagai Direktur PDAM Kota Batu. Namun ternyata, dari pendaftar yang ada hanya satu orang yang memenuhi persyaratan memiliki sertifikat pengelolaan air seperti yang disyaratkan.

Hanya Kabag Teknik PDAM Kota Batu Yusuf yang memiliki sertifikat pengelolaan air, sementara 8 calon lainnya belum memilikinya.

Sayangnya setelah dipelajari lebih lanjut, ternyata Yusuf tidak memenuhi persyaratan umur. Saat ini Yusuf berumur 56 tahun, sementara aturan yang ada mensyaratkan pendaftar harus berumur maksimal 55 tahun.

Karena itu Tim Seleksi memutuskan untuk mengulang masa pendaftaran Direktur PDAM dengan meringankan persyaratan yang ada. Keputusan bahwa para calon direktur PDAM bisa mengikuti pelatihan pengelolaan air pasca pelantikan, karena Tim Seleksi mengejar target bahwa Direktur PDAm sudah harus terpilih dan dilantik sebelum akhir Desember 2015. “Karena Plt Direktur PDAM yang saat ini dijabat oleh Zainukl Arifin akan berakhir pada 31 Desember tahun ini,”jelas Widodo.

Dijelaskannya jika para calon harus mengikuti pelatihan pengelolaan air terlebih dahulu, maka akan memakan waktu lama. Apalagi, dari 9 calon yang mendaftarkan diri, 8 di antaranya tidak memiliki sertifikasi air.

Dengan dibukanya pendaftaran Direktur PDAM kedua ini, maka membuka peluang bagi semua warga Kota Batu untuk mencalonkan diri kembali. Dan untuk para bakal calon yang telah mendaftarkan diri pada masa pendaftaran pertama, juga diwajibkan untuk mendaftar ulang. Karena ada perbedaan persyaratan antara masa pendaftaran pertama dengan masa pendaftaran kedua. n nas

Aktivitas Bromo Naik Turun, TNBTS Larang Pengunjung l Sambungan hal 1

adanya peningkatan aktivitas vulkanik gunung Bromo.

Walaupin objek wisata nasional ini tetap dibuka untuk wisatawan, pengunjung tetap diminta untuk meningkatkan kewaspadaan. Saat ini, petugas sudah memasang imbauan dan peringatan-peringatan terkait peningkatan aktivitas Gunung Bromo. Mereka juga harus mematuhi larangan yang telah ditetapkan untuk tak mendekati kawah Bromo hingga radius 1 kilometer.

“Kami sudah memasang tanda peringat­ an. Pengunjung harus lebih waspada dan dilarang mendekat ke bibir kawah Gunung Bromo,” kata Subhan.

Kepala TNBTS Ayu Dewi Utari dikonfirmasi terpisah mengatakan pihaknya telah memasang rambu-rambu larangan di tangga menuju kawah Bromo untuk mengantisipasi kondisi yang tidak diinginkan terutama imbauan untuk tidak mendekat sejauh 1 kilometer.

Ada 4 rambu yang dipasang di pintu dan batas tangga Bromo. Kendati demikian, pihaknya juga menerjunkan sebanyak 10 orang petugas secara bergilir di lokasi tangga menuju kawah Bromo untuk memastikan tidak ada satu pun pengunjung yang menerobos dan naik ke kawah Bromo.

“Status Bromo tetap waspada, saat ini kita intens berkoordinasi dengan pihak PVMBG dan pihak terkait,” tandasnya.

Lebih lanjut dikatakan, aktivitas Gunung Bromo ini selalu terjadi pada siklus 5 tahunan, di mana terakhir kali Gunung Bromo erupsi dan meletus pada 2010 kemarin. Dan aktivitasnya merupakan yang paling besar selama ini. Pada 2015 ini merupakan tahun yang kelima dalam sejarahnya, bahwa Gunung Bromo akan erupsi kembali, sehingga pihaknya berharap warga waspada. “Begitu terjadi sesuatu akan Gunung Bromo warga sudah siap untuk dieksekusi ke tempat penampungan yang sudah disediakan, “ tambahnya. n wap

Perbaikan Infrastruktur Irigasi

11

SAMBUNGAN Gus Ipul Minta Ada Investigasi Tenggelamnya Kapal di Teluk Lamong l Sambungan hal 1

kemudian badan kapal terdapat sobekan dan akhirnya kapal miring dan tenggelam.

Kepala Seksi Kepelabuhanan Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan Gresik Nanang Afandi menjelaskan pada Senin pukul 09.00 kapal berangkat dari Pelabuhan Jamrud Katulistiwa Surabaya menuju Pelabuhan Bajo Nusa Tenggara Timur. Saat itu kapal mengangkut sekitar 100 penumpang, 43 truk besar, 8 truk kecil, 7 mobil dan dua motor. Namun jumlah penumpang ini masih akan diteliti lebih lanjut karena ada yang menyebutka jumlah penumpang 153 penumpang, bahkan lebih.

Setelah berlayar selama tiga puluh menit atau tepatnya pukul 09.30 terjadi benturan keras yang menyebabkan badan kapal robek dan bocor. Pukul 09.45 kapal mulai miring ke kiri. Penumpang panik, ada yang melompat ke laut.

“Saya langsung lompat ke laut bersama anak saya setelah memakai pelampung,” ujar Murti, yang hendak ke Ende, Flores bersama dua anaknya Radith (6) dan Dilla (11).

Mereka berusaha keluar dengan panik, dan banyak dari mereka yang menceburkan diri ke laut setelah menggunakan pelampung. Setengah jam kemudian, kapal mulai tenggelam. “Mobil banyak yang jatuh ke laut,” kata Marcel (34) yang akan berangkat ke Ende, Flores.

Penumpang selanjutnya mulai dievakuasi. Sebanyak 26 penum­pang langsung dibawa ke RS PHC Tanjung Perak Surabaya. Penum­pang terparah mengalami kaki patah yaitu seorang sopir yang bernama

Fadli Arab.

“Sampai saat ini 26 penumpang yang dirawat. Satu di antaranya mengalami luka patah di bagian kakinya. Sedangkan 20 lainnya mengalami luka memar,” ujar Manajer Pemasaran dan Pengembangan Usaha Rumah Sakit PHC Surabaya Harry Setiawan.

Dia memperkirakan, jumlah korban yang membutuhkan perawatan di rumah sakit masih akan bertambah dan rumah sakit sudah siap melayani korban kapal tenggelam itu “Di PHC ada tim kegawatdaruratan yang bertugas khusus menangani korban massal dan seluruhnya sudah datang untuk menangani,” katanya.

Tidak itu saja, rumah sakit juga bekerjasama dengan beberapa rumah sakit di Surabaya, terutama Rumah Sakit dr Soetomo dalam menyediakan fasilitas pendukung pelayanan.

Kabar tenggelamnya kapal KM Wihan Sejahtera di sebelah timur Pelabuhan Teluk Lamong, Senin (16/11) membuat Satuan Pol Air kota tetangganya ikut berpartisipasi.

Seperti yang dilakukan Satpolair di Kabupaten Lamongan saat mendengar kabar musibah langsung siaga dan melakukan penyisiran di wilayah laut Lamongan.

Kasat Pol Air AKP Fadelan saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya selalu berjaga-jaga terkait musibah ini. “Bisa jadi ada korban dari insiden tenggelamnya kapal tersebut terseret ombak hingga masuk ke wilayah laut Kabupaten Lamongan.Hari ini (kemarin, red) kita melakukan penyisiran di laut Lamongan,” ujarnya.

Namun, hingga sore kemarin, Fadelan mengaku belum mene­ mukan korban.”Hanya antisipasi dengan melakukan patroli menyisir

laut,”katanya.

Ganggu Arus Pelayaran Tenggelamnya Kapal Wihan Sejahtera Flores di Teluk Lamong menggangu arus pelayaran pelabuhan setempat, khususnya kapal asing yang membutuhkan kedalaman laut.

Humas Terminal Teluk Lamong Reka Yusmara Mardiputra mengatakan, titik tenggelamnya kapal berada pada wilayah atau arus padat perairan Pelabuhan Teluk Lamong, sehingga otomatis akan menggangu pelayaran.

“Ini musibah dan kami akan koordinasi dengan Syahbandar, kita akui ada potensi menggangu pelayaran internasional, tapi mengenai 100 persen mengganggu atau tidak kita belum tahu,” ucap Reka ditemui di Teluk Lamong.

Ia menjelaskan setiap minggu Pelabuhan Teluk Lamong mempunyai jadwal pelayaran dan sandar dari kapal internasional, namun Reka belum bisa memastikan adanya perubahan jadwal setelah musibah ini.

“Kita harapkan ada evakuasi secepatnya sehingga musibah ini tidak mengganggu, dan tidak sampai mengubah jadwal pelayaran atau sandar dari kapal-kapal internasional,” ucapnya.

Dikatakannya, posisi Pelabuhan Teluk Lamong dalam peristiwa ini adalah sebagai saksi, dan tetap ber­ usaha membantu evakuasi korban dari peristiwa tenggelamnya KM Wihan Sejahtera.

Terkait penyebab tenggelamnya kapal, Reka tidak bisa menjelaskan, karena hal itu berada dalam kewenangan Syahbandar dan masih diselidiki oleh tim penanganan musibah tenggelamnya kapal. n iib, ma, mb9

Kalah Pamor, Apel Pasuruan Diklaim Apel Asal Batu l Sambungan hal 1

Salah satu petani apel di Tutur, H Gapung menyampaikan sudah delapan tahun ia menekuni wisata petik apel di wilayahnya. Hanya saja ia kecewa atas pamor apel Tutur yang kurang dikenal masyarakat luas.

“Banyak wisatawan lokal maupun domestik lebih mengenal apel Batu dari pada apel Tutur.

Saya heran kenapa bisa seperti itu, padahal sekitar 70-80 persen apel dari Batu dipasok dari Tutur,” kata H Gapung petani apel di Desa Kayu Kebek, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Senin (16/11) sore.

Wisata apel di Tutur tak hanya dikembangkan olehnya. Masyarakat Tutur lainnya saat ini juga mengembangkan hal serupa. Bahkan, tak hanya menyediakan sarana petik buah untuk jujukan wisatawan. Di Tutur sudah mulai menyediakan

homestay dengan tujuan untuk menjadikan wilayahnya menjadi sentra wisata agro di Kabupaten Pasuruan.

“Kami terus mengembangkan wisata apel petik buah. Jenis apel di sini yakni apel Rome Beauty, Ana dan Manalagi. Apel dari Tutur Kabupaten Pasuruan masih di atas segalanya dari apel Batu. Tapi, yang kami keluhkan hingga saat ini adalah apel Tutur selalu kalah bersaing dari apel Kota Batu. Kami meminta peran Pemkab Pasuruan untuk mencari solusi masalah ini,” jelas Munir, petani apel lainnya.

Sementara itu, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf mengakui bahwa banyaknya apel yang tumbuh subur di Tutur Kabupaten Pasuruan ternyata belum diikuti dengan branding yang baik.

Bahkan, petani apel di Tutur menjual hasil panennya ke petani

apel yang ada di Kota Batu. Di saat itulah apel asal Kabupaten Pasuruan itu berubah nama menjadi apel Batu.

“Kami akui, petani apel di Kabupaten Pasuruan banyak yang belum memiliki pasar sendiri. Sehingga, mereka menjualnya di daerah lain yakni di Kota Batu. Alasannya, yang memiliki pasar apel adalah petani di Batu, bukan petani di Kabupaten Pasuruan,” ujar Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf.

Adik kandung Gus Ipul ini meng­ atakan akan berusaha untuk membuat brand apel sendiri untuk Kabupaten Pasuruan. Yakni dengan cara membuat sertifikasi produk buah di Kabupaten Pasuruan. ”Tentusaja akan kami ubah brand itu, yakni dengan terlebih dahulu membuat sertifikasi produk buah dari Kabupaten Pasuruan. Buah apel memang menjadi tantangan kita saat ini,” jelas Irsyad Yusuf. n hil

KPU Marah dan Sesumbar Ingin Dilaporkan ke DKPP l Sambungan hal 1

pabrik sekitar 1-5 persen dari yang dipesankan.

Hal tersebut dibuktikan saat Panwaslu Kota Surabaya langsung mendatangi pabrik yang mencetak surat suara di Klaten, Jawa Tengah.

Dari surat suara yang sudah dicetak dan dilakukan penyortiran, sekitar 2.087.170 lembar kertas untuk coblosan Pilkada Surabaya 9 Desember mendatang.

“Saya datang sendiri ke pabrik percetakan daerah Jawa Tengah dengan naik kereta waktu itu.

Maksud kedatangan saya ke pabrik tersebut untuk memastikan berapa jumlah surat suara yang dicetak,” kata anggota Panwaslu Kota Surabaya Lily Yunis, Senin (16/11) kemarin.

Lily mengatakan tidak tahu berapa jumlah kelebihan surat suara tersebut. Namun, dia memastikan kelebihan surat suara tersebut di simpan di pabrik dimana proses pencetakan surat suara tersebut dicetak. “Kelebihan surat suara tersebut masih disimpan pabriknya,” terangnya.

Ia menjelaskan, proses pencetakan surat suara tersebut dibuat sebelum penetapan DPT Surabaya.

Hal ini membuktikan bahwa surat suara dicetak sebelum ada penetapan DPT. “Coba tanyakan ke KPU

Surabaya berapa jumlah total yang dicetak dan berapa jumlah total yang diterima KPU kemarin? Dan kelebihan surat suara tersebut untuk keperluan apa?, “ katanya.

Menurutnya dokumen kontrak tidak sesuai dengan apa yang diterima KPU Kota Surabaya. “Selain itu, masih ada cadangan surat suara yang dicetak pabrik sendiri sesuai SOP pabrik sekitar 1-5 persen dari yang dipesankan,” paparnya.

Sementara itu, Komisioner KPU Kota Surabaya Divisi Perencanaan, Keuangan, dan Logistik Miftakhul Ghufron mengakui bahwa pencetakan surat suara ada kelebihan. Namun menurutnya, surat suara yang lebih tersebut masih tersimpan di pabriknya. “Yang jelas surat suara yang dikirim ke sini (KPU Surabaya, red) jumlahnya pas. Bahkan, saat ini kurang jumlahnya karena surat suaranya rusak dan cacat, ada sekitar 50 surat suara yang rusak,” katanya.

Ia menjelaskan, akan ada pemusnahan surat suara yang lebih bersama plat untuk cetak surat suara.

“Jika yang rusak di sini nanti akan kita kumpulkan. Setelah itu dibawa ke rekanan dan dimusnahkan di sana (pabrik percetakan surat suara, red) karena platnya ada di sana.

Nanti ada berita acara pemusnahan surat suara,” jelasnya.

Saat ini dia mengatakan surat

suara masih dalam proses pelipatan dan penghitungan ulang jumlahnya.

“Kita sudah bendeli per karet 100 surat suara. Totalnya sesuai jumlah DPT, jadi hitungannya per TPS nanti,” imbuhnya.

Diduga mencetak surat suara melebihi jumlah DPT, membuat Ketua KPU Surabaya Robiyan Arifin naik pitam. Robiyan bahkan sesumbar bahwa seluruh jajaran Komisioner KPU Kota Surabaya ingin dilaporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

“Kita malah senang digugat. Dari situ, ada kesempatan untuk klarifikasi,” katanya.

Dia juga menjelaskan terkait isu kebocoran soal pada saat debat kedua pada Jumat (6/11) lalu yang dilontarkan salah satu tim pasangan calon nomor urut dua. “Dulu habis debat kedua katanya kami (KPU Surabaya, red) membocorkan soal.

Kami tunggu gugatannya dan mengharapkan dilaporkan ke DKPP, tapi tidak ada kejelasannya. Apa KPU-nya sendiri yang melaporkan,” jawabnya dengan nada tinggi.

Sebagaimana diketahui, dalam penetapan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, KPU Kota Surabaya memang paling akhir di Jatim.

Namun, penyelesaian cetak surat suara di Surabaya menjadi yang paling awal dibandingkan kabupaten/ kota lain di Jatim. n geh

Diduga Kena Hacker, Rapor Online Sempat Ngadat l Sambungan hal 1

Salah seorang guru di Surabaya mengakui, rapor semester ganjil memang baru diberikan pasca Ujian Akhir Semester (UAS) Desember mendatang. Tapi, pengisian rapot online belum dapat dicicil. Guru diminta mengisi secara manual. “Sementara ini manual, mungkin setelah UAS baru diisi,” kata dia sambil mengingatkan namanya untuk tidak disebutkan, Senin (16/11).

Pengakuan serupa juga diungkapkan salah satu guru SMK negeri di Surabaya. Diakuinya, beberapa hari terakhir rapor online tidak bisa diakses tanpa penyebab yang jelas. Dengan begitu, langkahnya untuk pengisian nilai jelang UAS semester ganjil ini pun terhenti. “Belum bisa mengisi nilai sekarang. Katanya masih ada perbaikan,” tutur guru mapel pariwisata itu.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya Ikhsan mengakui jika beberapa hari terakhir rapor online tidak bisa diakses untuk menginput nilai. Namun hal tersebut bukan karena persoalan hacker yang menyerang sistem, melainkan sedang dilakukan maintenance. “Kita sedang lakukan maintenance karena ada beberapa hal yang perlu penyesuaian dan penambahan fitur dalam aplikasi rapor online,” tutur Ikhsan.

Penyesuaian itu dilakukan karena aturan penilaian Kurikulum 2013 yang semula menggunakan skala 1-4 kini kembali menjadi 10 – 100. Selain itu, pihaknya juga menambah fitur untuk mengintegrasikan ulangan harian bisa langsung ke raport online. “Beberapa sekolah sudah menggunakan ulangan harian melalui online. Jadi dengan perbaikan ini, hasil ulangan bisa langsung terekam dalam rapor online,” tambah Ikhsan.

Selain itu, ada juga fitur baru untuk penginputan rapor online menggunakan aplikasi offline. Ini untuk memudahkan sekolah yang belum memiliki jaringan internet bagus. Karena dengan aplikasi offline, akses internet hanya dibutuhkan saat mengunduh instrumen pengisian nilai. Selain itu juga untuk memudahkan para guru yang belum akrab dengan internet.

“Yang jelas perbaikan ini dilakukan agar rapor online lebih applicable. Juga memberikan kemudahan untuk semua guru,” tutur dia.

Ikhsan menjamin, dengan perbaikan ini data nilai sebelumnya yang sudah terinput tidak akan hilang. “Kita sudah punya program untuk mem-backup nilai-nilai siswa agar tidak hilang,” pungkas dia. n tam

Rawan Konflik, Pilkada Mojokerto Dipantau Khusus Polda Jatim l Sambungan hal 1

dari daftar calon bupati dan wakil bupati oleh KPU setempat.

“Pilkada di Kabupaten Mojokerto akan menjadi perhatian khusus, meski di tempat lain juga dilakukan pengamanan yang sama,” jelas Kapolda Jatim Irjen Pol Anton S, Senin (16/11).

Dia meminta kepada masyarakat dan pendukung calon agar menyosialisasikan calonnya dengan cara baik dan sportif.

Sementara itu Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik memastikan pelaksanaan Pilkada di Mojokerto tak akan ditunda meskipun masih ada pihak yang memprotes keputusan KPU Mojokerto. Pilkada di Mojokerto tetap mengikuti jadwal pelaksanaan yaitu 9 Desember 2015. “Gugatan mereka tidak menyebabkan tahapan terganggu,” ujar Husni.

Untuk diketahui KPU Mojokerto mencoret Choirun Nisa dan Arifudinsjah dari daftar calon bupati dan wakil bupati. Pencoretan itu berdasarkan amar putusan Mahkamah Agung (MA) atas perkara Tata Usaha Negara (TUN) Nomor 539 K/TUN/PILKADA/2015 yang diajukan calon incumbent, Mustofa-Pungkasiadi yang diusung PDI Perjuangan, Demokrat, Golkar, NasDem, Gerindra, PAN, dan PKS. Mustofa-Pungkasiadi menggugat surat keputusan KPU Mojokerto karena menetapkan NisaArif yang dianggap memalsu surat dukungan DPP PPP pimpinan Djan Farid.

Keduanya diberitakan akan melawan dan menggugat keputusan KPU Kabupaten Mojokerto. Keduanya dicoret kurang dari sebulan sebelum pencoblosan, setelah MA menerima gugatan dari satu pesaing mereka tentang penetapan para peserta pemilihan kepala daerah oleh KPU setempat. Pasangan Nisa-Syah dianggap mengantongi surat rekomendasi partai yang tidak sah. “Mau menggugat ke mana? KPU kan menjalani putusan MA,” kata Husni.

Kepolisian dan TNI masih siaga satu setelah KPU mengumumkan pencoretan pasangan Nisa-Syah. Bahkan kepolisian menambah pasukan Brimob Kepolisian Daerah Jatim sebanyak satu Satuan Setingkat Kompi (SSK).

“Kami dapat tambahan Brimob lagi satu SSK,” ucap Kepala Kepolisian Resor Mojokerto Ajun Komisaris Besar Budhi Herdi Susianto.

Total ada sekitar 2.700 personel Polri dan TNI yang disiagakan dalam Pilkada Kabupaten Mojokerto, baik personel di Kabupaten maupun Kota Mojokerto. “Selain pasukan organik, pengamanan juga melibatkan bantuan dari Brimob Polda Jawa Timur dan Batalyon Kavaleri 3 Malang,” ujar Budhi. n rur, kar

l Sambungan hal 1

mengalami kekeringan akibat air irigasi tidak berjalan optimal.

“Karena di Dapil saya, rata-rata pencaha­ rian masyarakatnya bercocok tanam maka saluran irigasi memegang peranan penting bagi kehidupan di sana. Untuk itu Komisi D akan berusaha agar anggaran untuk infrastruktur irigasi dapat ditambah. Hal ini semata-mata agar masyarakat di sana kehidupan ekonominya bisa meningkat,”tegas politisi asal PAN Basuki Babusalam belum lama ini.

Ditambahkan Babusalam, selain soal infrastruktur irigasi, sekaligus ada desakan pembangunan embung. Di mana fungsi embung sangat besar. Ketika musim kemarau tiba bisa dimanfaatkan untuk mengaliri sawah serta untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di antaranya untuk mandi dan mencuci. Sementara ketika musim hujan tiba, maka keberadaan embung bermanfaat untuk menampung air hujan. “Jujur untuk membangun waduk dibutuhkan dana besar, khususnya untuk pembebasan lahan. Tapi untuk membuat embung dibutuhkan dana tidaklah terlalu besar, namun manfaatnya sangat besar,”tegas pria yang juga duduk di Komisi D DPRD Jatim ini. n cty

Begitu Tampil Mampu Hipnotis Bupati dan Ratusan Pelajar l Sambungan hal 1

cukup tinggi, sehingga kini anggotanya mencapai 60-an siswa,” kata Haikal.

Haikal sendiri mengaku tertarik dengan musik keroncong karena keluarganya memang akrab dengan musik yang pernah melambungkan penyanyi legendaris keroncong Waljinah ini. “Ayah dan ibu saya penggemar musik keroncong.

Kadang-kadang saat mereka menyanyi lagu keroncong sambil memainkan gitar atau memutar kaset lawas berirama keroncong, saya menyimaknya. Lama kelamaan saya merasa kecanduan mendengar lagu genre musik ini,” tutur pelajar kelas XII ini.

Haikal mengaku mende­ ngarkan dan memainkan musik

berirama keroncong sangat mengasyikkan. “Saya sampai heran, bagaimana musik se­ asyik ini tidak terlalu digemari anak-anak muda,” tanyanya.

Karenanya, begitu di sekolahnya ada ekstrakurikuler musik keroncong, tanpa pikir panjang dia bergabung. Bahkan tak lama kemudian, sekitar lima bulan bergabung dia dipercaya menjadi koordinator.

Mengkoordinasikan puluhan pemain musik dengan kemampuan yang tidak merata, bahkan ada yang baru mengenal alat music tentu bukan pekerjaan mudah. Lebih-lebih alat musik yang digunakan juga khas keroncong.

Seperti bas betot, ukulele cakcuk, cello petik dan sebagainya.

“Kuncinya kami harus sabar.

Dengan penguasaan alat musik

yang belum merata, kesulitan terbesar adalah memadukan pemain dalam komposisi musik yang diinginkan,” papar anak muda berambut cepak ini.

Haikal sendiri selama ini lebih banyak memegang gitar melodi atau lead guitar. Rekoda sendiri latihan rutin setiap Kamis dan Jumat. “Kami latihan tidak di studio musik, melainkan di tempat terbuka, di halaman rumah,” ungkap Haikal.

Untuk pengadaan alat musik, terutama peralatan musik yang khas untuk keroncong, sambung Haikal, lebih banyak dari siswa sendiri dan imbalan dari pentas pada even-even tertentu. “Peralatannya memang agak mahal, tapi menjadi kecil dibanding kepuasan batin yang kami peroleh,” imbuh Haikal.

Rekoda sendiri selama ini sudah mampu memainkan lebih dari 300 lagu keroncong.

Ratusan lagu itu terdiri dari berbagai jenis musik keroncong.

Mulai dari keroncong asli, keroncong langgam, dan stambul.

Usaha keras para awak Rekoda tak sia-sia. Selain dapat mengekspresikan dan menyalurkan minatnya bermain musik keroncong, Rekoda juga sudah menorehkan berbagai prestasi. Di antaranya menjadi juara Parade Keroncong Nasional di Lumajang.

Mereka juga kerap mendapat undangan berbagai even resmi dan hajatan tertentu. “Biasanya tidak seluruh personel dibawa.

Sebab cost-nya jadi memmbengkak, dan imbasnya memberatkan pengundang, ” kata penyuka lagu Keroncong Kemayoran ini.

Dinas Pendidikan Jombang mengaku sangat bangga dan mengapresiasi kegiatan ekstrakurikuler berupa musik keroncong di SMAN 2 Jombang.

“Para anak muda ini patut diacungi jempol. Mereka tak hanya melestarikan, namun juga mengembangkan budaya khas Indonesia tanpa banyak omong,” tutur Sekretaris Dinas Pendidikan Jombang Karyono.

Dikatakannya, karena mencintai budaya yang dianggap khas Indonesia tidak cukup dengan banyak teori dan diskusi. Tapi membuktikannya dengan tindakan nyata. “ Itulah yang dilakukan remajaremaja yang tergabung dalam Regu Keroncong SMA Negeri 2 (Rekoda) Jombang, “ pungkasnya. *

UTAMA

12 LINTAS PERISTIWA

Selasa Kliwon, 17 NOVEMBER 2015

2016, SKPD Tak Perlu Lakukan Litbang Terapkan Satu Pintu Penelitian Pemprov, Bhirawa Pada tahun 2016 mendatang, tidak ada satu SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang melakukan penelitian dan pengembangan, sebab hal itu merupakan tupoksi dari kelitbangan dalam hal ini melalui Balitbang.

Hujan yang mulai mengguyur diwilayah Kabupaten Bojonegoro, membuat status siaga darurat kekeringan resmi dicabut lebih awal.

Hujan Turun, Status Darurat Kekeringan Dicabut Bojonegoro, Bhirawa Hujan yang mulai mengguyur diwilayah Kabupaten Bojonegoro, membuat status siaga darurat kekeringan resmi dicabut lebih awal. Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro memperpanjang masa darurat kekeringan hingga 30 Nopember mendatang dari sebelumnya sampai 31 Oktober.

Kasi Sarana dan Logistik BPBD Bojonegoro, MZ Budi Mulyono menyatakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro resmi mencabut status siaga kekeringan yang diberlakukan mulai 21 Juni sampai 15 November, karena hujan sudah mengguyur wilayah ini. “ Kami mencabut status darurat kekeringan karena hujan sudah mulai turun di beberapa wilayah Bojonegoro,” jelas Budi Mulyono, Senin (16/11).

Dikatakan, walaupun status siaga darurat kekeringan sudah dicabut, namun apabila masih ada permintaan air bersih akan tetap dilayani. Pasalnya berdasarkan laporan masyarakat masih banyak sumber air kering di beberapa wilayah di Bojonegoro. “Untuk status siaga darurat kekeringan tidak diperpanjang dengan pertimbangan hujan sudah mulai turun diwilaytah Bojonegoro,” kata Budi.

Pasca turunnya hujan diharapkan daerah yang terdampak kekeringan tersebut bisa tercukupi kebutuhan akan air bersih. Karena selama ini petugas dalam melakukan pengiriman sekitar 400 tangki lebih dengan ukuran masing-masing tangki 5.000 liter. “Saat ini hujan yang mengguyur sebagian wilayah menunjukkan bahwa sudah mulai memasuki musim pancaroba. Untuk itu, pihaknya mengingatkan agar mewaspadai angin kencang dan hujan deras dengan durasi sebentar,” imbuhnya. Q bas

Hal itu diungkapkan Kepala Balitbang Jatin, Dr Ir Priyo Darmawan Msc ketika membuka kegiatan seminar hasil penelitian yang diselenggarakan Bidang Pemerintahan Balitbang Jatim. “Tentu akan menjadi beban moral adalah sejauhmana hasil penelitian dan pengembangan ini bisa dimanfaatkan oleh usernya yaitu kabupaten/kota ataupun provinsi, terlebih langsung pada kabupaten/kota yang mempunyai wilayah. Dan, provinsi hanya mensingkronisasi dengan daerah agar kebih terintergrasi, “ kata Priyo, Senin (16/11).

Dalam kesempatan ini, Pri-

yo juga mengatakan, jika penelitian satu pintu dilakukan Balitbang, maka harus ada kesiapan litbang untuk aktif menjemput bola ke SKPD sehingga litbang yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan yang ada di SKPD. “Tapi kami juga mempunyai koridor melaksanakan litbang berdasarkam Sida (sistem informasi daerah), “ katanya. Disisi lain, diakuinya, jumlah peneliti yang ada di lembaganya juga masih belum juga masuk dalam kriteria ideal. Sejatinya jumlah peneliti sesuai dengan jumlah SKPD yang ada.

Di hari yang sama, Balitbang

DAOP VIII Awasi 12 Titik Rawan Kecelakaan Surabaya, Bhirawa PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional (Daop) VIII Surabaya mengawasi 12 titik rawan kecelakaan kereta api, dan telah mengantisipasinya untuk memperlancar arus kereta pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2016. Humas Daop VIII Sumarsono, mengatakan titik rawan musibah itu masing-masing berada di wilayah Kapas Bojonegoro yang termasuk kategori rawan banjir, Sumberrejo (banjir), Bowerno (banjir dan tanah ambles), Benowo (banjir), Cerme (banjir), Mojokerto (banjir).

Selain itu di wilayah Porong, Sidoarjo yang rawan tanggul jebol dan banjir, Malang (banjir), Kepanjen (banjir dan tanah longsor), Pohgajih (tanah longsor), Wlingi (tanah longsor, serta Garum (banjir dan tanah longsor). “Kami telah menyiapkan alat material untuk siaga pada titik-titik yang dianggap rawan seperti banjir dan longsor, dan juga mengadakan pemeriksaan ekstra seluruh jalur KA serta perondaan di lintasan KA pada waktu-waktu rawan,” ucapnya di Surabaya, Senin (16/11).

Sumarsono menjelaskan, Daop VIII juga telah melakukan kerja sama dengan instansi terkait seperti pemkab dan pemkot, serta aparat keamanan untuk keselamatan perjalanan KA di perlintasan-perlintasan sebidang.

“Manajemen sebelumnya juga telah melakukan inspeksi ke seluruh lintasan di wilayah utara, tengah dan selatan dari segala aspek, seperti sarana, prasarana, operasi, maupun SDM,” katanya. Q wil,ant

Kepala Balitbang Jatim, Dr Ir Priyo Darmawan MSc saat akan membuka kegiatan seminar hasil litbang bidang pemerintahan, didampingi Kabid Pemerintahan, Dr Turmudzi SH MM MBA.

Jatim melalui Bidang Pemerintahan menyelenggarakan kegiatan Seminar Hasil Kelitbangan Bidang Pemerintahan 2015. Ada empat materi hasil penelitian yang dibahas dalam pertemuan perdana pada tahun ini, seperti ‘Pengemban-

gan Sistem Informasi Desa Wisata Bagi Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan Di Rintisan Desa Inotek Jatim’.

Selain itu juga ada kegiatan ‘Kajian Evaluasi Kesiapan Kelembagaan Pemerintah Desa Terhadap Penerapan Uu

No 6 Tahun 2014 Tentang Desa’, ‘Kajian Kebijakan Pemerintah Daerah Provinsi Jatim Dalam Rangka Mempertahankan Ketahanan Pangan Lokal Menuju Ondonesia Bebas Impor Beras’, dan ‘Kajian Kebijakan Pemerintah Dalam Menumbuhkan Desa Inovasi Sektor Pariwisata Di Jatim’.

Seminar Hasil Kelitbangan Bidang Pemerintahan ini juga merupakan kerjasama antara Balitbang Jatim dengan pergruan tinggi seperti Universitas Brawijaya Malang dan Umiversitas Negeri Malang.

Namun, ada juga hasil penelitian yang dilakukan peneliti dari Balitbang Jatim. Dalam kesempatan ini, Kepala Bidang Pemerintahan Balitbang Jatim, Dr Turmudzi SH MM MBA mengatakan, dari hasil litbang ini diharapkan ada rekomendasi yang akan bisa disampaikan ke Pemprov Jatim, baik Gubernur maupun SKPD lainnya. Q rac

Kades Terpilih Pulau Mandangin Dilaporkan ke Polres Sampang Sampang,Bhirawa Diduga menggunakan ikazah palsu, Kepala desa (Kades) terpilih Pulau Mandangin, nama Syaiful Anam dilaporkan ke Polres Sampang-Madura oleh empat calon kades dan para pendukungnya, Senin (16/11).

Empat calon Kades yang melporkan kasus ini yakni, H. Sahid, Sunarto, H. Nasiruddin dan H. Subairi bersama para pendukungnya mendatangi langsung Mapolres Sampang ke bagian reserse kriminal (Reskrim) Polres Sampang. Salah satu calon Kades Pulau Mandangin, H. Subairi saat ditemui di halaman Mapolres Sampang, mengatakan ia bersama tiga calon lainnya melaporkan nama Kades terpilih, Syaiful Anam karena menggunakan ijazah palsu dari SDN 3 Desa Pulau Mandangin.

“Memang saat proses verifikasi sebelum pelaksanaan Pilkades di Desa Pulau Mandangin, sempat kami melaporkan pada Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) terkait dugaan palsu ijazah SDN yang digunakan Syaiful Anam, namun pada saat itu pihak P2KD akan menindaklanjuti, tapi kenyataannya hingga pemilihan selesai tidak ditindaklanjuti,” paparnya.

Hal senada juga diungkapkan Abu Hasan salah satu warga yang ikut melaporkan kasus ini ke Mapolres Sampang, memint agar pihak kepolisian mengusut kasus ini hingga tuntas. Karena ia melihat copy ijazah SD dalam dokumennya tidak ada nomor induk dan bahkan nilai mata pelajaran yang tertera itu malah salah jumlah total nilainya.

“Kami berharap laporan ini bisa ditindaklanjuti secara hukum oleh kepolisian Polres Sampang, bahkan

nurcholis/bhirawa

Warga Desa Pulau Mandangin, Kec Sampang Kota, H. Subairi dan Abu Hasan mendatangi Polres Sampang untuk melaporkan Kades terpilih, Syaiful Anam yang diduga menggunakan ijazah SD palsu saat maju Pilkades Bulan Oktober lalu. Warga saat menunjukkan copy ijazah SD kades terpilih yang diduga palsu.

kami sudah mendapatkan informasi teman SD Kades terpilih, yakni atas nama Tholib yang mengatakan bah-

wa kades terpilih Syaiful Anam tidak lulus SD dan berhenti sekolah sampai kelas 4 saja, terangnya. Q lis

SMKN I Situbondo Rutin Kirim Siswa Keluar Negeri Situbondo, Bhirawa Sekolah Menengah Kejuruan

Negeri (SMKN) 1 Situbondo, mulai tahun ini membebaskan uang

sawawi/bhirawa

Kasek SMKN I Situbondo, Umar Said, bersama jajaran pengurus komite saat mengadakan pertemuan kemarin.

insidental bagi siswa-siswinya karena sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah. Selain itu pihak sekolah juga aktif untuk mengirim siswanya menimba pengetahuan ke luar negeri.

Menurut Umar Said, kebijakan penghapusan uang insidental tersebut, karena sekolah yang ia pimpin sudah banyak mendapat bantuan dari pemerintah pusat, provinsi maupun daerah. Sehingga, imbuh Kasek teladan itu, biaya pembangunan sekolah tidak lagi di bebankan kepada wali murid. “Kebijakan ini diambil setelah saya melakukan rapat dengan Komite Sekolah,” aku Umar Said.

Kesuksesan SMKN 1 Situbondo mendapat bantuan dari pemerintah, berawal dari pelaksanaan ujian nasional yang menggunakan system Computer Based Test (CBT). Bahkan, lanjut Umar Said, SMKN 1 Situbondo banyak mendapat support atau bantuan peralatan sekolah dari pemerintah pusat, provinsi maupun daerah. “Dengan demikian kami memutuskan sekolah tidak perlu lagi membebani wali murid dengan pembayaran uang gedung,” tuturnya.

Secara detail ia juga menegaskan bahwa SMKN I Situbondo memberikan peluang kerja ke luar negeri maupun dalam negeri dan menciptakan siswa-siswi berprestasi dalam membuat lapangan kerja secara mandiri.

“SMKN 1 Situbondo juga memberikan berbagai fasilitas yang menunjang agar para siswa dan siswi mampu berkarya sesuai dengan jurusan masing-masing,” ungkap Umar Said.

Menurut Umar Said, kesuksesan berbagai bantuan yang diraih sekolahnya dari pemerintah merupakan kebanggaan tersendiri. Sebab, tegas Umar Said, SMKN I Situbondo kini sudah bisa meringankan beban atau biaya sekolah kepada wali murid yang kurang mampu. “Nanti biaya insidental yang tidak dipungut oleh sekolah itu bisa digunakan untuk keperluan lainnya yang ditanggung para wali murid,” terang Umar Said. Q awi