binder17sep21

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006

HARIAN

suratkabar_harianbhirawa

IKLAN/ LANGGANAN

Surat Kabar Harian Bhirawa

031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

Asesmen Jatim Turun di Level -1

Pemprov, Bhirawa Pengendalian Covid-19 di Jatim kembali menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Nasional per 15 September, sebanyak 37 kabupaten/kota di Jatim telah berstatus zona kuning atau resiko rendah dan tersisa satu daerah berstatus zona oranye, yakni Kota Blitar. Tak hanya itu, positivity rate Jatim mencapai 1,85%. Pencapaian tersebut merupakan rekor terendah selama pandemi berlangsung. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan rasa syukur dan terimakasihnya atas kerja keras dari seluruh pihak baik Forkopimda, Pemkab/Pemko, tenaga kesehatan (nakes), perguruan tinggi, tokoh agama, media , private sector, tokoh agama, tokoh masyarakat serta peran aktif seluruh masyarakat Jatim yang telah bersama sama kerja keras berjuang menghadapi Pandemi Covid-19. “Alhamdulillah, 97,37% daerah di Jatim dinyatakan oleh Satgas Covid-19 Nasional masuk resiko rendah (zona kuning). Di saat yang sama, positivity rate kita mencapai 1,85%. Ini adalah rekor terendah selama pandemi bahkan jauh di bawah ketentuan yang diberlakukan WHO yaitu <5% Positivity Rate,” ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (16/9) pagi. Menurut Khofifah, mengetahui posisi zonasi sebuah daerah menjadi sesuatu hal yang penting saat ini. Karena perkembangan

97.37% DAERAH DI JATIM MASUK ZONA KUNING

Berdasarkan Peta Resiko Satgas COVID-19 Nasional

Ribuan Jabatan Eselon IV Pemprov Ditiadakan Pemprov, Bhirawa Penyederhanaan birokrasi di tubuh Pemprov Jatim segera digulirkan. Dampaknya, ribuan jabatan setingkat eselon IV bakal ditanggalkan dari sejumlah OPD. Sebagai gantinya, jabatan kasie atau kasubbag akan dialihkan fungsional ahli muda.

 ke halaman 11

Rapat koordinasi Komisi III DPRD Kabupaten Mojokerto

H SOLIKHAN resmi menjabat sebagai Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Situbondo selama 15 hari. Diawal jabatan barunya tersebut, H Solikhan mulai memprioritaskan penataan internal di Kantor yang beralamat di Jalan Kartini tersebut. Ada banyak konsep

H Solikhan

Sentil

PKS Dorong Pemkot Surabaya Tagih Piutang Daerah - Wajib hukumnya Ribuan Jabatan Eselon IV Pemprov Ditiadakan - Yang penting pengasilannya Warga Sadar Tengah Protes Pembangunan Rel Ganda - Semoga yang diprotes sadar

15 SEPTEMBER 2021

 ke halaman 11

Kab Mojokerto, Bhirawa Warga Desa Sadar mengajukan protes atas rencana pembangunan rel ganda kereta api oleh PT. KAI yang melewati desanya. Protes diutarakan warga Desa Sadar kepada DPRD kabupaten Mojokerto agar bisa difasilitasi. Dalam pertemuan dengan DPRD bahkan Ketua Badan Permusyawaratan Desa ( BPD) Desa Sadar tengah Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Ahmad Rudianto, mengancam akan tempuh jalur hukum jika tuntutannya tidak

Dahulukan Menata Internal

Jumat Legi, 17 SEPTEMBER 2021

zonasi peta resiko Covid-19 menjadi salah satu acuan dalam menentukan tindakan dan kebijakan. Terlebih, adanya pandemi Covid19 yang belum diketahui kapan berahir , telah banyak membatasi dan mempengaruhi aktifitas masyarakat di hampir seluruh sektor. Utamanya, di tengah masih diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlevel di Jatim. “Setiap kebijakan ataupun tindakan yang akan diambil memang harus disesuaikan dengan level serta zonasi peta resiko sebuah daerah, selain posisi levelnya,” jelas orang nomor satu di Pemprov Jatim ini. Tak hanya zona kuning yang bertambah, Khofifah menjelaskan, berbagai unsur dalam penanganan Covid-19 juga mengalami perbaikan. Sebab, Jatim pecah telur menjadi satu-satunya provinsi di Jawa yang masuk pada level 1. Artinya level situasi Covid19 di Jawa Timur tersebut meningkat lebih baik dibanding sebelumnya yang berada pada level 2 berdasarkan assesment tanggal 6 September 2021. Sementara saat ini 4 provinsi di Jawa masih berada pada level 2 dan 1 provinsi berada level 3. Di sisi lain, jumlah tes PCR di Jatim juga terus dioptimalkan sebagai upaya testing dan tracing. Sehingga, tes PCR sudah sesuai standar WHO (>40.479 test/ minggu). Berdasarkan data.covid19.go.id per 14 September 2021, seminggu terakhir berada

Warga Sadar Tengah Protes Pembangunan Rel Ganda

MITRA

www.harianbhirawa.co.id

Mata Rakyat Mitra Birokrat

Zona Oranye Tersisa Satu Daerah

 ke halaman 11

harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com

Plt Kepala Biro Organisasi Setdaprov Jatim Hadi Wawan Guntoro menjelaskan, dalam skema reformasi birokrasi terdapat tiga hal yang dilakukan. Antara lain penyerdehanaaan birokrasi, penyetaraan jabatan dan penataan sistem kerja. Ketiga tahapan itu telah berproses sejak tahun lalu. Tahun ini, ada penekanan dari pusat bahwa daerah harus sudah melaksanakan penyederhanaan birokrasi. “Kita sudah berjalan selama ini, tetapi guidence atau permodelan dari pusat baru turun terkait jabatan apa saja yang disederhanakan baik eselon III maupun eselon IV,” tutur Hadi Wawan, Kamis (16/9). Hadi yang juga Kepala Satpol PP Jatim tersebut mengatakan, saat ini usulan Penyederhanaan Struktur Organisasi (PSO)  ke halaman 11

Level 1, Eri Ingin Surabaya jadi Zona Hijau Surabaya, Bhirawa Asesmen situasi Covid19 yang dirilis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 14 September 2021, Kota Surabaya telah ditetapkan berstatus level 1. Penetapan ini berdasarkan hasil penilaian dari enam indikator yang masing-masingnya telah memadai. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengaku bersyukur lantaran Kota Pahlawan telah berstatus level

DPRD Surabaya, Bhirawa Inilah beberapa pemandangan umum Fraksi PKS Terhadap Rancangan Perda Kota Surabaya tentang Perubahan APBD Kota Surabya Tahun Anggaran 2021 yang disampaikan dalam Rapat Paripurna, Kamis (16/9). Te r k a i t R a n c a n g a n Pendapatan Daerah yang tercantum dalam Nota Keuangan, Fraksi PKS memandang Pemkot belum memaksimalkan pendapatan Fatkur Rohman yang daerah melalui realisasi menjadi Juru Bicara penyampaian PU

 ke halaman 11 Fraksi PKS.

Menparekraf Cek Kesiapan Pembukaan Pariwisata di Jatim Surabaya, Bhirawa Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, akan melakukan pengecekan pembukaan sejumlah tempat wisata di Jatim dalam empat hari ke depan secara bertahap, hal ini menyusul penurunan level PPKM di sejumlah daerah. Saat berada di Surabaya, Kamis, Sandiaga mengatakan, usaha pariwisata akan dibuka secara bertahap dengan memperhatikan beberapa aspek kesehatan, hal itu berlaku bukan hanya bagi pengunjung tapi pekerja serta pengelola usaha di tempat wisata. “Nanti yang saya cek salah satunya penerapan aplikasi PeduliLindungi, hal ini untuk mengontrol pergerakan masyarakat. Selain itu, juga pengelola wisata harus menyiapkan satuan tugas dan berk-

1. Menurutnya, dari enam indikator penilaian asesmen Covid-19 Kemenkes, Kota Surabaya telah memadai. “Alhamdulillah dari hasil asesmen Kementerian Kesehatan, Surabaya hari ini masuk ke level 1. Dari enam indikator itu, kita semuanya sudah memadai,” kata Wali Kota Eri  ke halaman 11

PKS Dorong Pemkot Surabaya Tagih Piutang Daerah

 ke halaman 11

Eri Cahyadi

Inovasi Mahasiswa Departemen Teknik Biomedik ITS bagi Disabilitas

Kembangkan Kursi Roda Elektrik, Alat Bisa Digerakkan Maju, Mundur, Belok dengan Joystik

Penggunaan kursi roda manual masih dianggap kurang efektif bagi penyandang disabilitas. Ini didasarkan dari penelitian yang telah dilakukan tim dosen dan mahasiswa Departemen Teknik Biomedik Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Melihat hal tersebut, tim pengabdian kepada masyarakat (Abmas) ini mengembangkan Kursi Roda Elektrik Kendali Joystick dengan meja portable. Diana Rahmatus, Kota Surabaya

Kursi Roda Elektrik Kendali Joystick dengan meja portable merupakn pengembangan dari kursi roda manual. Dengan menambah perangkat motor, kursi roda ini kemudian menjadi kursi roda elektrik. Menariknya, alat ini dapat digerakkan maju, mundur, maupun belok ke samping

dengan menggunakan joystick. “Agar lebih praktis, kami menggunakan baterai sebagai sumber daya listriknya, sehingga dapat di-charge ulang,” papar salah satu tim dosen Abmas, Eko Agus Suprayitno, Rabu (15/9). Selain itu, lanjutnya, kursi roda elektrik ini juga dilengkapi dengan meja portable yang berfungsi untuk memaksimalkan kebutuhan

pengguna dalam mobilitas. “Fitur meja portable ini sedang kami garap dan masih dalam tahap penyelesaian,” cetus Eko. Dari sisi keamanan, tambah Eko, kursi roda juga dilengkapi dengan sabuk pengaman, sehingga berpotensi mengurangi pengguna terperosok ke depan. Berbeda dengan kursi roda pada umumnya, alat ini dapat dilipat sehingga memudahkannya untuk dibawa berpindah tempat. “Yang terpenting, alat kami juga dilengkapi manual book untuk memandu pengguna dalam pengoperasian dan perawatannya,” terangnya.  ke halaman 11

Inovasi mahasiswa Departemen Teknik Biomedik ITS yang mengembangkan kursi roda elektrik yang bisa digerakkan maju, mundur, belok dengan joystik.


EKSEKUTIF

Jumat Legi, 17 September 2021

Halaman 2

Bupati Mundjidah Serahkan Bantuan Tabung Gas Elpiji IKM Pemkab Jombang, Bhirawa Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab bersama Wakil Bupati Sumrambah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, serta Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang menyerahkan secara simbolis bantuan sarana/ prasarana (Sarpras) industri kepada Industri Kecil Menengah (IKM) di Desa Plumbon Gambang, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Kamis (16/09). Bantuan Sarpras berupa tabung gas elpiji Bright Gas 5,5 kg sejumlah 86 unit diserahkan kepada IKM Manik-Manik Desa Plumbon Gambang bertempat di rumah produksi manik-manik ‘Griya Manik’ Desa Plumbon Gambang, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang. Bupati Mundjidah Wahab mengatakan, bantuan ini diberikan dalam rangka upaya pemulihan ekonomi masyarakat di masa pandemi Covid-19 yang sangat berdampak besar bagi para pelaku ekonomi. Pelaku IKM dan UMKM merupakan sektor yang turut berkontribusi terhadap pembangunan di Kabupaten Jombang, khususnya di bidang ekonomi. Kehadiran dan sinergitas para pelaku IKM maupun UMKM dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang terus mengalami peningkatan. Sebagai penyangga perekonomian daerah di Kabupaten Jombang, sektor IKM dan UMKM memiliki peranan besar dalam mengatasi salah satu permasalahan mendasar di Kabupaten Jombang berupa pengangguran. Apabila sektor IKM dan UMKM didorong dengan baik, diberikan fasilitasi yang maksimal, maka sektor ini bisa menjadi solusi dari permasalahan pengangguran. “Bantuan ini adalah salah satu bentuk perhatian, dorongan dan motivasi dari Pemkab Jombang

kepada para IKM sebagai pelaku ekonomi agar IKM kembali bangkit dalam berwirausaha di masa transisi menjalani era new normal dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan,” kata Bupati Jombang. Bupati berharap, bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Jombang kepada para pelaku

KILAS BIROKRASI

Gus Irsyad Beri Suntikan Motivasi dan Semangat Anak Yatim Piatu Akibat Covid-19 Pemkab Pasuruan, Bhirawa Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf terus memotivasi anakanak Kabupaten Pasuruan yang ditinggal bapak/ibu karena terpapar Covid-19 untuk tetap kuat dan semangat dalam wewujudkan cita-citanya. Bahkan, Gus Irsyad panggilan akrabnya HM Irsyad Yusuf berpesan kepada anak-anak yang kini menjadi yatim piatu supaya tidak lupa mendoakan orang tuanya yang telah tiada akibat terinveksi virus korona. “Adik-adik semua harus kuat dan harus semangat. Doakan ayah atau ibunya yang telah berpulang Husnul Khotimah. Insya Allah setiap doanya akan terus mengalir meskipun tidak bisa kita lihat,” ujar Gus Irsyad saat memberikan bantuan yang diserahkan secara simbolis kepada 5 anak perwakilan, di sela-sela acara Khotmil Qur’an Virtual di Gedung Segoropuro, Kamis (16/9). Adapun total bantuan sebanyak 270 anak-anak dari warga Kabupaten Pasuruan yang meninggal dunia karena terpapar Covid-19, menerima bantuan JPS (Jaring Pengaman Sosial). Gus Irsyad mengharapkan bantuan tersebut bisa membantu meringankan beban anak-anak usai ditinggal orang tua selamalamanya. Semoga bermanfaat meskipun tidak banyak. [hil]

usaha/IKM ini dapat bermanfaat dan membantu dalam menjalankan kembali usahanya. Usai penyerahan bantuan secara simbolis, Bupati dan rombongan melihat dari dekat proses pembuatan manik-manik, serta melihat langsung galeri di Griya Manik, Plumbon Gambang.

Kepala Desa Plumbon Gambang, Nur Wakhid menyampaikan ucapan terimakasih atas perhatian Pemkab Jombang serta adanya bantuan Sarpras kepada IKM yang ada di Desa Plumbon Gambang. Nur Wakhid menyebutkan, di Desa Plumbon Gambang sendiri sebelumnya terdapat 124 pengrajin.

Namun karena dampak dari pandemi Covid-19, kini tinggal 86 pengrajin yang tetap bertahan. “Alhamdulillah dari tenaga peleburan perakitan pencetakan mampu menyerap 1200 tenaga kerja baik dari Desa Plumbon Gambang maupun dari luar,” tuturnya. Sekadar diketahui, Desa Plumbon Gambang, Kecamatan Gudo,

Kabupaten Jombang merupakan sentra manik-manik skala ekspor. Tahun ini desa Plumbon Gambang berhasil menjadi juara Harapan 1 pada Lomba Desa Wisata Kreatif tingkat nasional. “Semoga ke depannya Plumbon Gambang semakin mapan mandiri,” imbuhnya. [rif]

Pemkot Gelar Uji Kompetensi Pergeseran Eselon II Pemkot Batu, Bhirawa Pemerintah Kota (Pemkot) Batu menggelar uji kompetensi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP). Hal ini dlakukan dalam upaya melakukan pergeseran pejabat eselon II di lingkungan Pemkot Batu dimana saat ini ada dua kursi yang mengalami kekosongan. Ada sebanyak enam pejabat yang kemarin mengikuti ujikom tersebut. Diketahui, dua kursi yang saat ini kosong adalah Asisten III Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Batu dan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM). “Untuk saat ini kursi Asisten III memang masih kosong. Dan untuk pejabat Kepala BKSDM saat ini, pak Siswanto tertanggal 1 Oktoberi 2021

anas bachtiar/bhirawa

Suasana uji kompetensi jabatan Asisten Administrasi Umum Sekda dan Kepala BKPSDM yang digelar di ruang rapat lantai 4 Balai Kota Among Tani Batu, Kamis (16/9).

nanti sudah memasuki masa pensiun,”ujar Wakil Wali Kota Batu, Ir H Punjul Santoso MM, Kamis (16/9). Ia menjelaskan ada enam pejabat yang ikut memperebutkan dua kursi jabatan eselon II tersebut. Untuk kursi

Asisten Administrasi Umum diperebutkan oleh Imam Suryono yang saat ini menjabat Kepala Dishub, Abdillah Alkaf yang menjabat Sekretaris DPRD, dan Muji Dwi Leksono yang menjabat Kepala DPMPTSP TK.

Kemudian untuk kursi Kepala BKPSDM diperebutkan oleh Mokhamad Forkan yang saat ini menjabat Kepala DP2AP2KB, Aries Setiawan Kepala DLH, dan Mohammad Nur Adhim Kepala Satpol PP. Punjul menjelaskan bahwa dua kursi ini memiliki urjenitas tinggi (penting) sehingga uji kompetensi ini harus segera digelar. Dengan segera terisinya dua kursi ini maka roda pemerintahan akan bisa berjalan baik. Apalagi kursi Kepala BKPSDM yang mengatur para ASN sebagai punggawa penyelenggara pemerintahan di Kota Batu. Punjul mencontohkan jika kepala BKPSDM dijabat pelaksana tugas (Plt) maka ybs tidak memiliki otoritas penuh dalam mengambil kebijakan di BKSDM. Akibatnya, BKSDM tidak melakukan rotasi ASN, tidak bisa menggelar penerimaan CPNS maupun penerimaan PPPK. [nas]

Fraksi-Fraksi Sampaikan Pandangan Umum Terhadap APBD-P

Rapat Paripurna DPRD Sampang Raperda Perubahan APBD Tahun Anggaran 2021 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang mengelar Rapat Paripurna Raperda Perubahan APBD Tahun Anggaran 2021, bertempat di ruang Graha Paripurna DPRD Kabupaten Sampang. Kamis (16/9). Dalam kegiatan itu dihadiri oleh Bupati Sampang H Slamet Junaidi, Sekda Sampang, Ketua DPRD, wakil Ketua DPRD, anggota DPRD Sampang 30 hadir dan 15 anggota ijin , staf ahli, Camat, dan kepala OPD dilingkungan Pemkab Sampang. Ketua DPRD Kabupaten Sampang Fadol disela- sela membuka sidang paripurna tersebut mengatakan, pelaksanaan sidang paripurna Raperda Perubahan APBD Tahun Anggaran 2021 sudah sesuai dengan tata tertib dewan, nomer 14 tahun 2019 pasal 107 ayat 1. Bahkan sebelumnya badan musyawarah telah mengadakan rapat dengan TAPD dan tim Raperda membahas surat nota penjelasan Bupati Sampang tentang perubahan APBD 2021. Ditempat yang sama, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi saat menyampaikan nota penjelasan perubahan APBD 2021 dalam

arif yulianto/bhirawa

Bupati Mundjidah Wahab saat melihat dari dekat pembuatan manik-manik Desa Plumbon Gambang, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Kamis (16/09).

DPRD Trenggalek, Bhirawa Susun Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun Anggaran 2021 DPRD Kabupaten Trenggalek gelar paripurna di Graha paripurna Gedung DPRD Kabupaten Trenggalek Kamis (16/9). Wakil Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek Doding Rahmadi mengungkapkan terkait pelaksanaan rapat paripurna lanjutan membahas APBD perubahan tahun 2021. “Hari ini jadwalnya adalah pandangan umum dari fraksi- fraksi terkait pernyataan bupati terhadap APBD perubahan tahun 2021,” ungkapnya. Dikatakan Kang Doding Politisi Partai PDI Perjuangan ini dari seluruh pandangan umum

yang disampaikan fraksi-fraksi bervariasi. “Pandangan umum 6 fraksi tersebut banyak sekali, diantaranya terkait pertanyaan, masukan, serta saran dan sebagainya yang nanti akan dijawab oleh Bupati pada tanggal 21 September,” katanya. Disebutkan pria yang saat ini menjabat sekertaris DPC PDI Perjuangan ini dari berbagai pertanyaan yang dilontarkan diantaranya terkait pinjaman untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). “Banyak dipertanyakan terkait pinjaman PEN dari PT SMI,” tuturnya. “Selain itu terkait penurunan dana transfer dari provinsi, mungkin karena pandemi jadi dana transfer nya juga ikut berkurang,” tutupnya. [wek]

Wabup Minta IPI Tak Lelah Mengabdi untuk Masyarakat

Rapat Paripurna di DPRD Kabupaten Sampang. sidang paripurna, bahwa setelah p a t a n d a n B e l a n j a D a e r a h kesepakatan bersama antara K a b u p a t e n K e n d a l Ta h u n Legislatif dan Eksekutif tentang Anggaran 2021. Persetujuan Perubahan KUA – Bupati Sampang juga mePPAS Tahun Anggaran 2021. nyampaikan, bahwa penyuMaka sebagai tindak lanjut, sunan Perubahan APBD saat ini adalah penyusunan Rencana tetap berorientasi pada basis Perubahan Anggaran Penda- kinerja dengan penganggaran

nurkholis/bhirawa

yang mengutamakan hasil kinerja serta dapat diukur capaian targetnya, dengan mengedepankan transparansi dan akuntabilitas, berprinsip pada efisiensi efektifitas guna menggerakkan pembangunan daerah yang lebih produktif. [lis.adv]

Pemkab Gresik, Bhirawa Wakil Bupati (Wabup) Gresik, Aminatun Habibah berharap kepada para pengurus yang tergabung dalam Ikatan Penilik Indonesia (IPI) Kabupaten Gresik untuk tidak pernah lelah dan terus berkarya untuk masyarakat. Hal itu disampaikan Bu Min sapaan akrab Wakil Bupati Gresik saat menghadiri perayaan HUT IPI Kabupaten Gresik yang ke 15 yang berlangsung di hotel Horison, Kecamatan Manyar, Kamis (16/9). Bu Min mengatakan, sebagai tenaga kependidikan, IPI mempunyai tugas melakukan kegiatan pengendalian mutu dan juga melakukan evaluasi dampak program PAUD, pendidikan kesetaraan dan keaksaraan serta pendidikan dan pelatihan pada jalur pendidikan non formal dan informal. “Mengacu pada tugas dan fungsi IPI tersebut, saya ber-

kerin ikanto/bhirawa

Wabup Bu Min saat menghadiri HUT IPI ke 15 di Hotel Horison.

harap kepada seluruh jajaran IPI untuk tidak pernah Lelah dalam memberikan manfaat bagi masyarakat melalui fungsinya sebagai pengendali mutu dan melakukan evaluasi terhadap lembaga pendidikan non formal,” kata Wabup. Dirinya juga mengapresiasi setinggi-tingginya kepada para penilik yang selama ini

berkontribusi dan memberikan manfaat bagi keberlangsungan pendidikan di Kabupaten Gresik. “Melalui momentum ini, saya sangat mengapresiasi atas segala bentuk kontribusi yang telah IPI berikan bagi keberlangsungan pendidikan di Kabupaten Gresik,” imbuh Bu Min. [eri]


LEGISLATIF PDIP Belum Karantina Anggotanya Sebelum Coblosan Pilwabup Jumat Legi, 17 September 2021

Halaman 3

Tulungagung, Bhirawa DPC PDI Perjuangan Tulungagung belum memastikan akan melakukan karantina pada seluruh anggota fraksinya di DPRD Tulungagung sebelum pelaksanaan pemilihan Wakil Bupati Tulungagung, Sabtu (18/9) depan. Mereka masih melihat perkembangan situasi dan kondisi terkini. “Untuk melakukan karantina, kami masih melihat sikon (situasi dan kondisi) dulu. Lihat dulu perkembangannya seperti apa,” ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Tulungagung, Susilowati, Kamis (18/9). Ia berharap karantina tersebut tidak sampai dilakukan. Apalagi sudah dipastikan semua anggota Fraksi PDI Perjuangan akan memilih dan tidak membelot dari cawabup yang diusung PDI Perjuangan, yakni Gatut Sunu Wibowo. “Mudah-mudahan tidak ada karantina. Sekarang situasinya masih kami anggap aman.

Kalau tiba-tiba ada perkembangan baru dan hasil rapat memutuskan untuk karantina, maka karantina tentu akan dilakukan ,” tuturnya. Susilowati selanjutnya menandaskan lobi politik pada partai lain yang mempunyai wakil di DPRD Tulungagung sampai saat ini juga terus dilakukan. Ia tidak ingin mereka yang sudah merapat ke PDI Perjuangan pindah haluan. “Namanya kompetisi pindah ke lain hati itu secara tibatiba sudah biasa. Kami tidak ingin itu terjadi. Komunikasi

politik dengan partai lain terus kami jalin sampai hari pencoblosan,” paparnya. Sedang Ketua DPD Partai Nasdem Tulungagung, Ahmad Djadi, ketika dikonfirmasi apakah juga akan melakukan karantina pada anggota dewan asal Nasdem, ia menyatakan belum bisa memastikannya. “Kami belum tahu,” ujarnya. Mantan Wakil Ketua DPRD Tulungagung ini mengungkapkan soal karantina ada yang mengurusi sendiri di DPD Partai Nasdem Tulungagung. “Ada yang mengurusi sendiri tentang itu. Kami biasa membagi tugas, tidak semua pada ketua,” tuturnya. Ahmad Djadi pun yakin cawabup yang diusung Partai Nasdem, yakni Panhis Yody Wirawan akan memenangi Pilwabup Tulungagung Sisa Masa Jabatan Tahun 2018-

2024.Terlebih Panhis dikatakan juga sudah siap untuk pemaparan visi dan misi dalam rapat paripurna DPRD Tulungagung, Jumat (17/9). Sementara itu, sejumlah anggota DPRD Tulungagung menyatakan sudah mendapat perintah dari parpolnya masing-masing untuk mencoblos cawabup tertentu. Seperti yang diungkapkan Wakil Ketua DPRD Tulungagung yang juga Sekretaris DPC Partai Gerindra Tulungagung, Ahmad Baharudin. Ia menyatakan sudah ada perintah dari pimpinan Partai Gerindra untuk memilih cawabup tertentu. “Pilwabup Tulungagung ini tergolong pilkada. Jadi anggota fraksi harus tegak lurus tunduk perintah partai. Kalau tidak tunduk ya pasti ada sanksi dari partai,” paparnya. [wed]

wiwieko/bhirawa

Kotak suara serta alat dan bantalan coblos yang dipinjam Pansuslih Wabup DPRD Tulungagung dari KPU sudah siap dipergunakan pada hari pelaksanaan pemungutan suara, Sabtu (18/9) depan.

KILAS DEWAN

Dewan Imbau Warga Tetap Waspada Meski PPKM Efektif Tekan Covid-19 DPRD Jatim, Bhirawa Ketua Komisi E DPRD Propinsi Jawa Timur, Wara Sundari Reny Pramana memberikan apresiasi terhadap apa yang sudah dilakukan pemerintah dalam upaya penanggulangan penularan virus Covid-19. Menurutnya, penerapan kebijakan PPKM di Jawa - Bali selama beberapa bulan dinilai sudah tepat dan terbukti efektif dalam menekan laju penyebaran virus. “Ini luar biasa dan harus diapresiasi. Awalnya kita nggak ngeh ternyata efektif dan tidak membuat kegaduhan juga. Coba seperti negara-negara lain langsung lock down satu bulan pasti akan bergejolak,” ujar kakak Seketaris Kabinet Pramono Anung saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di kantor DPC PDI-Perjuangan, Kamis (16/9) kemarin. Meski trend penularan Covid-19 cenderung turun, tetap Reny berpesan kepada masyarakat untuk tidak lengah dan tetap selalu prokes dalam penerapan kehidupan sehari hari. “Di awal tahun ini turun, tapi kita lengah, kemudian ada varian baru delta, kasus Covid-19 naik drastis. Kita sampe kewalahan. Maka, saya meminta kepada Dinas Kesehatan dan seluruh satgas Covid -19 di Jawa Timur untuk selalu berhati-hati dan tetap waspada munculnya virus dari luar harus tetap,” kata ibu 2 anak yang juga menjabat Bendahara DPD PDI-P Jatim. Diketahui penyebaran virus Covid-19 di Jawa Timur telah menunjukan grafik penurunan yang sangat signifikan. Sejumalah daerah telah mengalami penurunan level PPKM, termasuk di wilayah Kota maupun Kabupaten Kediri yang mulai sejak kemarin sudah menerapkan uji coba pembelajaran tatap muka. [geh]

gegeh bagus setiadi/bhirawa

Ketua Komisi E DPRD Propinsi Jawa Timur, Wara Sundari Reny Pramana.

Komisi C DPRD Surabaya melakukan inspeksi mendadak (sidak) menindaklanjuti pengaduan warga terkait berdirinya Tower di Jalan Semolowaru Utara I No 149.

andre/bhirawa

Ditolak Warga, Komisi C Lakukan Sidak Tower Milik PT Protelindo Surabaya, Bhirawa Terima pengaduan warga soal keberadaan Tower milik PT Protelindo di Tengah Permukiman warga, Komisi C DPRD Surabaya melakukan inspeksi mendadak (sidak) menindaklanjuti pengaduan warga terkait berdirinya Tower di Jalan Semolowaru Utara I No 149. Sekretaris Komisi C DPRD Surabaya, Agoeng Prasojo mengatakan, Komisi C melihat situasi di lapangan terlebih dahulu, karena kemarin hanya diberi gambaran saja. “Kita evalusi dulu, nanti kita akan panggil pihak-pihak terkait. Lapangan ini akan membuktikan kondisi sebenarnya,” kata Agoeng, Kamis (16/8). Dari sidak yang dilakukan menurut Agung, lokasi berdirinya Tower di

tengah perkampungan yang akan menjadi bahan evaluasi Komisi C, kemudian akan dilihat sejarah berdirinya Tower tersebut. “Kita akan undang lagi pihak RT/ RW karena kemarin tidak datang saat Hearing di Komisi C,” tambahnya. Ia juga mengaku terdapat pelanggaran Perda dalam berdirinya Tower tersebut, namun ia berharap akan ada jalan tengah mengenai persoalan ini. “Kalau Perda Lingkungan Hidup jelas ini melanggar, kita cari jalan tengahnya mungkin dipotong, diberi kompensasi atau bagaimana,” terangnya. Sementara itu, warga Semolo Tengah IV, Hendra mengaku tidak ada persetujuan berdirinya Tower tersebut, ia meminta agar Tower tersebut dipindahkan karena khawatir radiasi dan kerusakan bangunan rumah.

“Rumah saya berdiri dahulu sebelum adanya tower ini, kita tidak minta kompensasi, kita hanya minta tower ini dipindahkan karena khawatir radiasi dan rawan gempa yang mengakibatkan kerusakan bangunan rumah,” tegasnya. Sebelumnya dalam Hearing Komisi C Rabu (15/8), Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya Baktiono, belum bisa mengeluarkan rekomendasi karena warga dan provider sama-sama jadi korban. Karena itu, Komisi C melakukan sidak ke lokasi untuk membantu mencarikan solusi terbaik. “Ada halhal yang belum dilalui secara benar pada saat pembangunan tower pada 2005. Karena ada beberapa warga lama sesuai perda atau peraturan perundang undangan 2005 mereka

tidak dilalui dalam pendirian tower atau mengurus IMB,” kata dia. Baktiono membeberkan, jika PT Protelindo tenyata meneruskan atau beli dari pemilik tower lama. Tapi bagaimanapun, menurut Baktiono, mereka harus mematuhi UU No 30/ 2014, bahwa perizinan itu dikeluarkan sesuai dengan peraturan pada saat izin itu diterbitkan atau memakai peraturan saat itu (2005). Apabila terjadi kesalahan prosedur atau kesalahan teknis yang dilakukan dalam proses pengeluaran izin, maka pejabat saat ini bisa mencabut izin. “Makanya, kami tak ingin investor juga dirugikan. Karena mereka juga menjadi korban karena telah membeli dan meneruskan. Maka akan kita cari solusi terbaik,” pungkasnya. [dre]

Fraksi PDIP Tindak Lanjuti Dugaan Penipuan Jual Bangku SMP Negeri Bupati Teken Kesepakatan KUA-PPAS Perubahan APBD TA 2021 DPRD Surabaya, Bhirawa Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP) DPRD Kota Surabaya menindaklanjuti aduan warga terkait adanya dugaan penipuan oknum masyarakat yang menjanjikan mampu memasukkan siswa ke SMP Negeri. Sekretaris FPDIP DPRD Kota Surabaya, Abdul Ghoni mengatakan, PDIP serius ingin membantu menyelesaikan permasalahan yang menimpa warga Tambak Asri. FPDIP DPRD Kota Surabaya pun mengutus Wakil Ketua Bidang Kehormatan Partai DPC PDIP Kota Surabaya Sukur Amaludin untuk melakukan investigasi lebih lanjut terkait permasalahan ini. “Akan dilakukan penyelidikan oleh abah Sukur, yang kita rekomendasikan untuk menyelesaikan permasalahan jni,” jelasnya saat ditemui di ruang FPDIP DPRD Surabaya. Ia juga menyebutkan bahwa FPDIP selalu siap membantu warga masyarakat yang memiliki permasalahan. Seperti adanya ijazah yang tertahan, pungutan iuran seragam dan berbagai persoalan lain yang menyusahkan masyarakat.

andre/bhirawa

Sekretaris FPDIP DPRD Kota Surabaya, Abdul Ghoni ketika menyerahkan berkas laporan warga kepada Wakil Ketua Bidang Kehormatan Partai DPC PDIP Kota Surabaya Sukur Amaludin.

Adanya kasus dugaan penipuan ini, menurut Goni akan dilakukan pendalaman dan secepatnya menyampaikan bagaimana progresnya.

“Ya nanti kan tergantung pendalaman dari abah sukur nanti kita tanyakan progresnya seperti apa,” katanya. Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Kehormatan Partai DPC

PDIP Kota Surabaya Sukur Amaludin mengatakan, penyelidikan akan dilakukan untuk memastikan siapa oknum yang melakukan dugaan penipuan ini. [dre]

KNTI Wadul Komisi II Sulit Dapatkan BBM Bersubsidi

Gresik, Bhirawa Karena sulit mendapatkan BBM bersubsidi, perwakilan kesatuan nelayan tradisional Indonesia (KNTI) Gresik. Wadul ke komisi II DPRD, mengharap DPRD ikut mendorong adanya SPDN/ SPBN dekat dengan perkampungan nelayan. Ketua KNTI Gresik Sulton mengatakan, bahwa kedatangan nelayan tradisional. Untuk menyampaikan aspirasi, sulitnya mendapatkan BBM bersubsidi. Juga meminta KNTI, dilibatkan dalam

perumusan kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan nasib nelayan. “Kami KNTI, yang tahu betul kondisi nelayan di lapangan, nelayan tradisional diperhatikan. Terutama saat cuaca yang tidak menentu, gelombang tinggi yang menyebabkan nelayan tidak bisa bekerja. Jika kondisi cuaca buruk terjadi sekitar 3 sampai 4 bulan, nelayan tidak bisa melaut. Di harap saat cuaca buruk ada bantuan dari pemerintah, untuk menjaga imun tetap terjaga dengan baik.”ujarnya.

Sementara Ketua Komisi II DPRD Gresik, Markasi Halim Widianto mengatakan. Bahwa atas keluhan nelayan yang tergabung dalan KNTI. Akan segera ditindaklanjuti dengan dinas terkait pemkab, dalam hal ini dinas perikanan. Ditambahkan anggota DPRD Gresik Hamzah Takim, bahwa dinas perikanan cukup mudah dalam menyelesaikan persoalan BBM bersubsidi. Dengan duduk bersama, juga perlu ada peraturan bupati (Perbup), yang memberikan kemudahan kepada nelayan maupun petambak mendapatkan BBM bersubsidi. [kim]

Pamekasan, Bhirawa Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengatkan, nota kesepakatan antara kepala daerah dengan pimpinan DPRD ttg Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Perubahan APBD TA 2021, adalah pedoman dan landasan pembuatan nota rancanangan perubahan APBD TA 2021. “Maka, perubahannya berpedoman pada RKPD Perubahan 2021 diselaraskan priorotas pembangunan Provinsi dan Nasional. Perubahan adalah kerangka ekonomi dan keuangan daerah akibat perubahan kebijakan nasional,” kata Bupati dalam sambutan di sidang paripurna DPRD, acara penandatanganan nota kesepakatan KUA-PPAS Perubahan APBD Pamekasan Tahun 2021, Kamis (16/9). Dari kebijakan kedaruratan atau kejadian luar biasa pemerintah sesuai undang-undang yang lebih tinggi. Pademi covid 19, tidak hanya berdampak pada kesehatan saja tetapi juga berdampak pada kehidupan sosial, ekonomi, keuangan baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Salah satu program pemerintah pusat yang masif adalah layanan vaksinasi kepada masyarakat. Seperti tertuang surat edaran Kemeterian Keuangan RI, No. SE/6/PK/2021 tentang Dukungan penda-

naan daerah dalam rangka percepatan pelaksanaan vaksinasi covid 19. “Permenkeu RI, No. 17/PK/ 07/2021 ttg Pengelolaan transfer daerah dan dana desa Tahun 2021, memberikan arahan kepada Pemerintah daerah untuk mensesuaikan penggunan dana alokasi khusus (DAK) dan dana bagi hasil Tahun 2021 minimal 8 persen digunan untuk penanganan covid 19 dan pelaksanaan vaksinasi di daerah,” katanya. Namun arah kebijakan keuangan daerah merupakan aspek penting di dalam penyelenggaraan pemerintah daerah. Hal ini dikarenakan dalam rangka membiaya pelaksanaan pembangunan daerah sangat tergantung dalam kemampuan keuangan daerah. Kebijak dalam pengelolaan keuangan daerah yang cermat dan akurat perlu dilakukan agar pelaksanaan pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan daerah dapat terselenggara dengan baik tidak bisa dilepaskan dari faktor pengelolaan keuangan daerah yang dikelola dengan manajemen yang baik pula. Walau waktu yang kita miliki cukup terbatas, dengan kapasitas dan kompetensi yang dimiliki seluruh pimpinan dan anggota DPRD Pamekasanini,sertamenjujungnilainilai,sinergitasdankebersamaanserta pengabdian yang tinggi. [din]


SASTRA

Jumat Legi, 17 September 2021

M

aryani gelisah. Sedari tadi ia sudah lima kali bolak-balik di ruang tamu sederhana miliknya. Perempuan yang masih memiliki sisa kecantikan di usia lima puluh tahun itu tak kuasa menahan sesak. Apalagi, anak semata wayangnya sedang dalam keadaan sakit parah. Ia merogoh kantongnya. Hanya ada uang lima ratus dua puluh ribu. Itu pun, lima ratus ribunya miliknya sendiri. Sementara yang dua puluh ribu hasil ia melakukan ritual uang balik yang gagal total. Teman-teman seperguruannya begitu senang ketika mendapat hasil setelah merapal mantra uang balik, sehingga ketika uang mereka dibelanjakan. Seketika penjual menaruh uang tersebut, uang yang dibelanjakan akan kembali, lengkap dengan uang yang sudah dicampur oleh si pelaku. Sementara Maryani hanya mendapat mangsa anak SMA yang tak punya uang banyak! Payah! Benar-benar payah! Maryani berhenti sejenak. Mulutnya meracau tak jelas. Tatapannya berganti kepada dinding rumah yang memiliki tulisan Arab. Di sana walaupun Maryani tak pintar baca Alquran, Maryani tahu bahwa tulisan kaligrafi itu bertulis tentang Ayat Kursi. Sejenak Maryani menyebut nama Tuhan yang telah lama ditinggalkannya. Tuhan! Maryani tersenyum kemudian, ia meninggalkan anaknya sejenak, langsung mengambil kerudung putih yang biasa digunakan ketika ada pengajian di lingkungan RT. Maryani melangkah dengan tegas menuju jalan raya dekat rumahnya. Tak sampai lima belas menit, perempuan yang telah lama ditinggal mati suaminya itu segera menemukan angkutan umum menuju kota. “Alun-alun, Pak,” tutur Maryani. Supir segera melajukan colt yang tak lebih dari lima belas penumpang itu. Maryani segera mempersiapkan uang. “Pakai uang balik atau tidak ya?” pikir perempuan itu kemudian. “Ah, jangan kasihan Pak Supir. Dia pasti butuh dan dimarahi si empunya colt,” bisik hati bagian lain perempuan itu.

Cerpen Oleh: Gusti Trisno

Dialog-dialog itu tentu hanya Maryani yang tahu. Tak ada yang lain. Kecuali TuhanSang Pemilik Kehidupan- di tengah-tengah kebingungan itu, Maryani kemudian mencuri dengar cerita penumpang di belakangnya. “Duh, Bu. Kemarin di Pasar Panarukan ada kejadian aneh.” Ibu berambut ombak dengan gincu tebal mulai bercerita. “Loh, ada apa emangnya, Bu?” tanya perempuan di sebelahnya. “Denger-denger banyak pedagang yang kehilangan uang dan penyebabnya nggak jelas.” “Mungkin ada tuyul ya di Pasar Panarukan?” “Ih, kalau tuyul kan bisa masuk CCTV.” “Iya, kalau CCTV-nya canggih. Kalau tidak?” Maryani tersenyum mendengar dialogdialog itu. Dalam hati ia ingin bercerita bahwa sebab kehilangan uang itu ulah tuyul, tetapi uang balik. Setelah itu, pembicaraan tak lagi mengarah tentang kehilangan uang para pedagang. Lebih, ke arah gosip daerah. Yang katanya pejabat A ketahuan korupsi, pejabat B punya istri lagi, pejabat C anaknya kena kasus narkoba. Ada-ada saja obrolan penumpang dalam bus mini itu. Hingga obrolan itu berhenti ketika salah satu dari ibu yang tak baik dikatakan menggosip itu turun di daerah

Puisiku

Karya:

Sapto Wardoyo

Anak-Anak

/1/ dari sebuah album tua masa lalu terbuka dengan sendirinya kenangan mengalir dalam gambar lembar demi lembar dari sebuah album tua aku melihat anak-anak gemetar merangkaki dunia lalu berjalan menapaki usia mereka tumbuh dengan sederhana bukan dengan harta, tapi oleh cinta juga waktu yang selalu ada menjadi dongeng dan aneka cerita dari sebuah layar kaca aku melihat hal yang berbeda anak-anak telanjang dada gemetar melewati waktu dalam asap dan debu di lampu-lampu merah anak-anak mengulurkan tangan menyodorkan rasa lapar terbata menyanyikan rindu tentang cinta ayah dan ibu. Bekasi, 2021

Nelayan

pada mata istrinya menghayati genangan doa-doa yang mengalir dari tubuh malam dan juga airmata pada mata anaknya memahami mimpi-mimpi tentang seragam dan buku-buku juga jejak sepatu yang berlarian mengejar harapan di halaman sekolah dasar dan pada mata waktu ia melangkah ragu membawa semua rasa rindu dengan jala dan perahu menerjang tingginya gelombang meminang ikan-ikan yang terus berlarian

Sepak Bola

di bawah gemerlap cahaya di antara gemuruh yang membahana kibar warna-warni bendera dan berjuta-juta pasang mata engkau berloncatan di tengah arena hingga akhirnya luruh di sudut jala kalau kemenangan menjadi yang utama maka kita menjelma luka yang terus melesat menuju nganga tak berdarah juga tak bernanah pantang menjeritkan rasa sakit hingga nanti waktu terkapar pada nyaringnya bunyi peluit. Bekasi, 2021 Aku ingin memelukmu tanpa rasa takut dan kecemasan pada detak jam yang terus berjalan pada jarum yang terus berputar mengabarkan ancaman demi ancaman yang terus membayangi kehidupan Aku ingin memelukmu tanpa kata-kata yang diucapkan oleh siapa kepada siapa atau tentang apa cukup dengan mata terpejam sambil terus menghayati dingin yang dikabarkan awan lewat derai hujan Aku ingin memelukmu dan membisikkan sebait sajak yang kutulis di lengkung langit tentang indahnya warna pelangi tanpa harus bercerita tentang hujan atau badai yang pernah datang sebelumnya dan membuat pelangi itu menjadi ada. Bekasi, 2021

kalau hamparan rumput itu menjadi serupa dunia maka kita menjelma bola bergulir, melesat dan melambung mengikuti kaki-kaki nasib yang terus berlari tanpa peduli pada rasa nyeri tak kan pernah berhenti diburu karena di tubuhnya mengendap waktu tak kan pernah berhenti dilesatkan demi sesuatu yang bernama kemenangan karena engkau adalah rindu bagi kaki-kaki yang terus berlari bersepatu gengsi dan ambisi

Jika matahari garang membakar kemarau Hingga pohon-pohon tuntas meranggas Jika awan terus merindukan hujan Dan hujan menjelma air bah yang menghanyutkan Jika angin tak sempat menggugurkan daun Dan daun-daun tak mengabarkan kesejukan Jika langit enggan meneteskan embun Atau embun tak menyegarkan daun Jika kuncup tak merekah menjadi bunga Atau bunga-bunga tak menebarkan wanginya Jika hutan tak menumbuhkan pepohonan Atau pepohonan tak memberikan kehidupan Jika laut menjelma gelombang Dan gelombang menyembunyikan ikan-ikan Maka bertanyalah pada semesta, yang mungkin terluka Jika kamu sudah bertanya, dan semesta hanya diam saja Tak perlu bertanya pada Tuhan, ada apa? Barangkali Dia juga terluka! Bekasi, 2021

Sapto Wardoyo adalah seorang karyawan yang suka menulis baik puisi ataupun cerpen. Sewaktu SMA pernah menjuarai lomba cipta Puisi Siswa-Siswa SLTA seluruh Jawa-Timur, yang diadakan oleh Univ. Dr. Soetomo, Surabaya dalam memperingati hari Pahlawan. Tahun 1985-1986 aktif menulis di beberapa harian lokal. Sekarang ini puisi saya termuat dalam harian SWARA KALTIM. Aktif di beberapa komunitas sastra. Beberapa puisi dalam proses penerbitan dalam Antologi bersama. Trimakasih.

HARIAN

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH

sebagai mangsa utama. Maryani terdiam sejenak. Ia lalu memikirkan dirinya yang mungkin lebih jijik dari lintah darat. “Pak, saya berhenti di sini juga!” putus Maryani. Ia lalu memberi uang lima ribu dan membiarkan uang kembaliannya dua ribu untuk supirnya. Perempuan setengah bayah itu menganggap dua ribu itu dapat dijadikan sebagai amal. Di depan masjid itu, Maryani tersenyum. Ia kembali melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan di masjid dekat alun-alun. Pun, setelah menemukan kotak berukuran paling besar ia segera tersenyum dan meletakkan uangnya. Senyum puas, bahkan benar-benar puas tergores di wajah perempuan yang memiliki satu anak itu. Setelah itu, ia memilih untuk kembali ke rumah dengan menaiki becak. *** Kembali Maryani menyaksikan anaknya yang terbaring lemah. Perempuan itu tak sampai hati, ia menangis sesungguhkan. Sambil lalu menyabarkan sang buah hati. “Ibu ke mana saja? Ibu tidak usah ke mana-mana. Aku butuh Ibu,” ucap anak lelakinya yang tak lagi kecil itu. Hati Maryani menangis bahkan sampai ke wajahnya yang manis. Anaknya selama ini belum tahu pekerajaannya. “Maafkan Ibu ya, Nak. Tadi cari uang dulu. Kita periksa ya di puskesmas terdekat saja.” Maryani segera bersiap-siap. Ia pun masuk kamar dan melihat kotak uang balik miliknya yang kini terisi banyak sekali uang. Satu juta. Dua juta. Tiga juta. Empat juta. Enam juta lima ratus tiga puluh rupiah. Maryani begitu senang ketika menemukan jumlah itu. Ia langsung mengambil uang tersebut dan bergegas membopong anaknya keluar rumah. Dipanggilnya abang becak tak jauh di dekat rumahnya. “Ke mana, Bu?” “Puskesmas, Pak.” Puskesmas terbaik di kota ini segera menyambut perempuan itu. Maryani segera menjelaskan gejala sakit yang diderita anaknya. “Mungkin tifus, Bu. Cek lab aja ya, Bu.” Maryani mengangguk. Se-jam menunggu. Hasil lab keluar juga. Anaknya memang benar terkena tifus. “Rawat inap di sini ya, Bu. Silakan urus administrasinya.” Maryani segera menyanggupi. Sebagai perempuan yang begitu mencintai anaknya, ia akan melakukan apa saja demi sang buah hati. Apalagi cuma membayari perawatan anak yang memang sudah menjadi kewajibannya. Pun, dalam beberapa jam anaknya sudah mulai menunjukan rasa baik. Maryani senang, sebab tidak telat memeriksakan anaknya itu. “Bu, besok aku ingin pulang,” rengek anaknya. “Tidak, kamu istirahat dulu di sini. Baru kalau sudah sehat benar. Kita kembali ke rumah, Nak.” Anak itu tersenyum mengetahui kekhawatiran ibunya. Benar saja selama empat

hari anak itu sudah dinyatakan sehat Maryani segera membawanya kembali ke rumah. Anehnya, sesampainya di rumah. Putra Maryani kembali sakit. Awalnya, Maryani mengira ini adalah bagian obat yang tak cocok. Namun, setelah diperiksa oleh dokter terdekat. Kondisi tubuh anaknya baik-baik saja. Maryani pun memanggil ustaz tak jauh dari rumahnya. Sementara itu, sepasang remaja bernama Rizki dan Nina menuju rumah perempuan itu. Tepat ketika Maryani dan ustaz tiba di rumah. Rizki dan Nina sudah menunggu mereka di depan pintu. Maryani terkejut bukan kepalang. Ia melihat sosok lelaki yang pernah menjadi korban uang balik yang meskipun hanya dapat dua puluh ribu itu. “Ibu.” Remaja lelaki itu memanggilnya dengan sebutan teduh itu. Maryani kikuk seketika. Keringat dingin keluar dari tubuhnya. Ia benar-benar khawatir remaja itu memberi tahu dapat memprediksi apa yang dikerjakannya. Apalagi, sorot mata mantan korban uang baliknya itu seperti menyiratkan sesuatu. “Cari siapa, Dik?” tanya Maryani sesuai dapat menguasai diri. “Kami mau menjenguk Raka. Ini benar kan rumahnya?” Maryani mengangguk. Mendadak dunia Maryani seperti sebentar lagi akan runtuh ketika remaja itu menyebut nama anaknya. Ia sungguh tak ingin anak yang bernama Rizki itu bercerita ke anaknya bahwa uang selama ini dikumpulkan bukan uang halal. Maryani tak ingin Raka kecewa dan berujung pada rasa sakit yang berlipat. Ia pun menatap teman anaknya. Seolah ada kontak kesepakatan untuk bekerja sama. “Nina, kamu duluan masuk,” tanggap remaja tanggung di depannya. Kini, Maryani berdua dengan remaja itu. Ia siap berdialog bahkan memohon kepada sosok di depannya untuk tidak bicara lebih lanjut. “Saya tahu Ibu adalah salah satu pelaku uang balik. Namun, tenang, saya tak akan menceritakan ini kepada Raka. Saya tak ingin teman baik saya terganggu pikirannya,” tutup remaja itu, lalu masuk ke dalam rumah. Sementara itu, Maryani terdiam. Ia bingung harus melakukan apa. Ia malu. Pekerjaannya diketahui oleh teman anaknya. Ia lebih malu menjadi ibu bagi Raka. [*] Gusti Trisno Mahasiswa S2 Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Negeri Malang yang memiliki nama lengkap Sutrisno Gustiraja Alfarizi. Peraih juara 2 Penulisan Cerpen dalam Pekan Seni Mahasiswa Jawa Timur 2016 dan Penerima Anugerah Sastra Apajake 2019. Kumpulan cerpen terbarunya berjudul “Seperti Skripsi, Kamu Patut Kuperjuangkan” (Elexmedia Komputindo).

RESENSI BUKU :

Islam, “islam”, dan Islami

Aku Ingin Memelukmu

Bertanyalah Pada (Luka) Semesta

Bekasi, 2021

jalan Sucipto. Maryani menghembus napas panjang. Rasanya tak kuat kedua kupingnya mendengar gosip. Angkot kembali berjalan. Ia segera mengeluarkan uangnya dan bersiap-siap turun di lampu merah yang sebentar lagi. “Stop, Pak,” ucap Maryani. Sopir pun langsung berhenti. Maryani mengeluarkan uangnya. Langkahnya pun jelas menuju masjid yang berada di sebelah barat Alun-alun Kota. Orang-orang di wilayah kota tak banyak yang mengenalnya. Ya, jelaslah Maryani bukan siapa-siapa. Ia hanya perempuan baru di wilayah kecamatan yang dahulunya dijadikan nama kabupaten. Hanya itu. Tak lebih. Dari langkah-langkah tegas itu, Maryani menatap masa depan gemilang. Perempuan itu segera masuk masjid. Lalu mencari kotak amal yang paling besar. Penghuni rumah Tuhan itu banyak sekali. Kemungkinan besar karena hari ini adalah hari Jumat. Dan, tentu dengan hari tersebut juga amal masjid pasti banyak. Setelah menemukan kotak amal yang besar. Maryani segera keluar dari masjid yang dibangun dengan dana APBD itu. Perempuan itu menyunggingkan senyum. Ia kemudian melangkah lagi untuk menyetop bus kembali ke rumahnya. Di hatinya, baranya sudah tersiram tuntas. Colt berjalan dengan cepat seolah-olah mendefinisikan kegembiraan Maryani. Tak sampai lima belas menit colt telah memasuki wilayah Jembatan Sibon. “Pak, Masjid Nurul Abror,” ucap seorang penumpang yang dari seragamnya mungkin masih SMA, seusia anaknya. “Oke, Nina.” Supir melanjutkan perjalanan hingga sampai di gang masjid yang disebut gadis itu. Sesaat gadis yang cantik dengan balutan kerudung berwarna cokelat itu keluar dari colt, tapi supir menolak uang gadis itu. “Kita tetangga. Simpan uangmu untuk keperluan sehari-hari.” Maryani kagum dengan supir itu. Hal ini berbeda dengan tetangganya yang bekerja sebagai lintah darat dan menjadikan tetangga

Halaman 4

Judul Penulis Penerbit Cetakan Tebal ISBN Peresensi

B

: : : : : : :

Pengantar Studi Islam Enok Risdayah, dkk Rosda, Bandung Pertama, Juli 2021 262 halaman 978-602-446-565-0 Muhammad Itsbatun Najih* Alumnus Madrasah Ibtidaul Falah, Kudus

elajar tentang suatu agama adalah usaha mengenal lebih mendalam renik-renik atas agama tersebut. Bakda pengenalan, pembelajar disorongkan pada tahapan memahami. Oleh buku ini, tujuan studi mengenai Islam sebagai agama alias Studi Islam, terbabarkan menjadi dua kelompok. Pertama, internal: sebagai upaya normatif meningkatkan pengetahuan agama serta menebalkan iman. Kedua, eksternal (orientalis): lebih menujukan amatan kritis. Kritis bisa bermakna positif dengan memperkaya khazanah keilmuan; pun sebaliknya, menjadi duri dalam daging. Buku ini cukup meyakinkan pembaca, mengapa Islam perlu dipelajari. Mempelajari tidak dalam artian mendaras kitab suci sebagai bagian praktik langsung. Melainkan upaya pemetaan (mapping) sekaligus penjabaran pemahaman atas Islam sebagai konsepsi institusi sakral. Dengan kata lain, Studi Islam merupakan usaha sistematis untuk mengetahui, memahami, serta membahas mendalam seluk-beluk atau hal-hal yang berhubungan dengan agama Islam; baik ajaran, sejarah, hingga praktik pelaksanaan kehidupan sehari-hari (halaman: 7). “Islam sehari-hari” bisa dipandang sebagai perluasan oleh tiga penulis buku ini kala memandang Islam tidak sekadar pengetahuan atau studi an sich. Perluasan definisi atas Studi Islam tersebut cukup menarik. Lantaran selama ini Studi Islam hanya erat dengan urusan akidah maupun syariat (fikih); bersifat teoritis. Padahal, perlu keseimbangan beserta praktik atau ranah praksis; menjadikan Studi Islam terasa bernyawa dan membumi. Sehingga tujuan besar yakni, keberagamaan ideal bisa terwujud; meski hal ini kita

tahu bersama merupakan proses tiada akhir. Adanya jarak (gap) yang boleh jadi lebar, dan kadang menyempit berkait mewujudkan keberagamaan ideal, medan Studi Islam pada buku ini memberi ikhtisar penting untuk cermat membedakan antara Islam sebagai sebuah agama dan personal (muslim) sebagai pemeluk. Hal ini bisa diformulasikan dengan Islam sebagai agama sempurna (ad-din al-kamil). Sementara personal pemeluknya merupakan manusia serba kurang, khilaf, dan keliru (al-khatha’). Bila memahami paradigma ini, menjadi tidak tepat bila seorang muslim berbuat teror lantas menyalahkan institusi agamanya. Studi Islam sebagai sebuah teori sememangnya mendapat porsi cukup banyak. Mengingat ada kecenderungan asumsi bahwa beragama diukur seberapa banyak seseorang melakukan aktivitas kesalehan. Bila hal ini terus-menerus menjadi pakem di tengah masyarakat, bakal membawa konsekuensi rapuhnya literasi keislaman oleh orang Islam sendiri. Berislam mestinya terdapat keselarasan antara ilmu dan ibadah. Seorang muslim perlu secara serius mengkaji apa yang menjadi literasi agamanya. Sejarah menunjukkan, Islam tersebar luas lantaran disokong ulama (cendekiawanilmuwan muslim) yang bertungkus lumus mengkaji teks-teks keislaman; tidak cuma merapal kitab suci (mengaji). Lebih luas lagi, belajar Studi Islam bakal membawa persinggungan lintas iman. Islam amat berkait dengan agama-agama lain (samawi). Persinggungan ini bila tidak sikapi dengan nalar keterbukaan, berkonsekuensi pada fanatisme yang salah arah serta nirrespek terhadap liyan. Karena itu, Studi Islam kontemporer perlu meluaskan tindakan lanjutan berupa dialog kepada liyan; kepada yang berbeda iman

untuk merajut narasi kesepahaman (kalimatun sawa’) dalam kerja-kerja kemanusiaan. Garapan berupa dialog antarpemeluk agama belum masuk dalam wacana Studi Islam mutakhir. Padahal, hal ini terbilang mendesak mengingat kecenderungan masyarakat yang gampang tersulut provokasi berbalut agama. Pun, untuk kalangan internal muslim sendiri, Studi Islam mestinya membawa sikap kedewasaan beragama. Mengapa? Lantaran di dalamnya, diperkenalkan pemetaan terhadap aneka mazhab, sekte, dan aliran dalam tubuh agama Islam. Dengan memahami terhadap kekayaan khazanah tersebut, diharap muncul keluasan pandangan terhadap ragam perbedaan. Sehingga narasi saling membidahkan-menyesatkan antarumat Islam, bisa dikikis. Meski buku ini tampak dikhususkan untuk kalangan mahasiswa perguruan tinggi Islam sebagai buku rujukan mata kuliah Studi Islam, buku Pengantar Studi Islam ini juga tetap terasa penting dialamatkan untuk khalayak awam. Bagian cukup penting buku ini mengudar bahwa Studi Islam bisa didekati dengan Fenomologi. Artinya, analisis terhadap Islam bukan didasarkan nilai-nilai yang tertuang dalam teks yang bersifat normatif. Melainkan bagaimana agama terbesar kedua di dunia ini diamalkan oleh pemeluknya (halaman: 115). Karena itu, rampung membaca buku ini, pembaca bakal mafhum atas banyaknya fenomena kontraproduktif di mana tingkat kesalehan/keberagamaan kerap tak sejalan dengan implementasi di kehidupan sehari-hari. Semisal di negara yang dikenal amat religius, justru tingkat korupsi dan tindak kriminalitasnya sangat tinggi. Sedangkan di negara yang sekuler dan cenderung atheis, malahan ajaran-ajaran agama macam transparansi dan menjaga kebersihan, dijunjung tinggi. Pun, membabar untuk bisa membedakan Islam sebagai sebuah agama, islam –dengan huruf “i” kecil-- merujuk pada arti luas di mana setiap kaum beragama berpunya benang merah atas sikap kepasrahan dan ketundukan pada sang Ilahi. Dan islami, sebagai keluhuran nilai dan implementasi kebaikan-kebaikan (humanisme). Bila ketiga hal ini ditempatkan dengan tepat, kiranya agama bisa berkontribusi besar dalam upaya perdamaian dunia serta membangun keadaban umat manusia. Wallahu a’lam [*]

PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Iksan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.


PELAYANAN PUBLIK PJT I Optimalkan Penanganan Sampah Secara Mekanis Halaman 5

Jumat Legi, 17 September 2021

Surabaya, Bhirawa Memasuki musim hujan, Perum Jasa Tirta (PJT) I terus melakukan optimalisasi penanganan sampah. Salah satunya di sisi hulu DAS Brantas dengan pengangkatan sampah secara mekanis di Bendungan Sengguruh, Kabupaten Malang. Direktur Operasional PJT I, Gok Ari Joso Simamora mengatakan, permasalahan sampah pada sungai Brantas merupakan tanggung jawab bersama. Baik pemerintah maupun masyarakat. “Kami dari Perum Jasa Tirta I berkomitmen untuk melakukan pemeliharaan di setiap infrastruktur yang dikelola. Termasuk Bendungan Sengguruh yang merupakan bendungan paling hulu di sistem sungai Brantas,” kata Simamora, Kamis (16/9). Ia menjelaskan, Bendungan Sengguruh menerima sampah yang mengalir dari hulu Brantas, yakni dari Kota Batu, Kota Malang dan Kabupaten

Malang dengan total daerah tangkapan air seluas 1.659 km². Tingginya tingkat kepadatan penduduk di ketiga wilayah tersebut, kata dia, mengakibatkan volume timbulan sampah domestik yang tertampung di Bendungan Sengguruh sangat besar. “Masih banyak masyarakat yang tidak segan membuang atau menumpuk sampah di badan sungai, termasuk sempadan,” ucap Simamora. Dari hasil penelusuran yang dilakukan oleh PJT I di akhir 2019 lalu, ditemukan setidaknya ada 76 titik pembuangan sampah di sempadan sungai. Penelusuran dilakukan di sepanjang aliran sungai Brantas, dari

Arboretum Sumber Brantas sampai jembatan Gadang atau sekitar 46 km. “Untuk penanganan sampah ini, setiap harinya kami juga melakukan pengangkatan sampah secara mekanis. Rata-rata volume sampah yang terangkat pada musim kemarau mencapai 30 m³ per hari. Tapi apabila musim hujan bisa mencapai 200 m³ per hari. Dalam satu tahun ratarata volume sampah yang tertangkap di Bendungan bisa mencapai lebih dari 40.000 m³,” ungkapnya. Sampah yang telah terangkat ini tidak bisa langsung dibuang ke dumping area, melainkan harus melalui proses pengeringan di lahan pembuangan sementara untuk kemudian secara rutin di hauling ke TPA. Upaya pencegahan juga dilakukan PJT I melalui berbagai kegiatan. Diantaranya sosialisasi ke masyarakat terkait penanganan sampah domestik melalui pemberdayaan masyarakat

dari program TJSL (tanggung jawab sosial dan lingkungan). Program itu dirupakan dengan memberikan bantuan pembuatan TPS, alat pencacah sampah, gerobak sampah maupun melaksanakan berbagai program kerjasama dengan instansi pemerintah dan organisasi non pemerintah. Selain itu, pihaknya juga melakukan berbagai studi untuk mendalami dampak dari timbulan sampah yang ada di Sungai Brantas. “Saat ini sedang berlangsung studi terkait kandungan mikroplastik di DAS Brantas. Studi ini dilakukan bersama antara PJT I dengan Universitas Brawijaya untuk memotret karakteristik dan profil sebaran kandungan mikroplastik di sepanjang Sungai Brantas. Nantinya, hasil studi ini akan kami sampaikan juga kepada pemerintah pusat maupun daerah sebagai data input dalam merumuskan upaya penanganan

Perum Jasa Tirta (PJT) I terus melakukan optimalisasi penanganan sampah.

sampah plastik,” katanya. Ia berharap perlu adanya komitmen dan kerjasama dari seluruh pihak dalam mengatasi permasalahan sampah di Sungai Brantas. “Kepedulian

dan kedisiplinan kita dalam kehidupan sehari-hari akan memberikan kontribusi dalam melestarikan lingkungan tempat dimana kita dan anak cucu kita bernaung,” pungkasnya.[rac]

LINTAS PELAYANAN

Sambang Desa, Bupati Anna Serap Aspirasi Masyarakat Bojonegoro, Bhirawa Pemkab Bojonegoro kembali menggelar kegiatan Sambang Desa yang sempat terhenti beberapa saat karena tingginya kasus penyebaran Covid 19 beberapa waktu lalu. Saat ini dengan semakin melandainya kasus covid 19 dengan status level 2, diharapkan dapat memulihkan kondisi ekonomi masyarakat, namun dengan memeperhatikan protokol kesehatan secara disiplin. Sebagaimana seperti pada acara sebelumnya, Pemkab Bojonegoro berupaya menjaring aspirasi masyarakat sebagai upaya peningkatan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat. Acara yang diselenggarakan di Halaman Balai Desa Pojok, kemarin (16/9). Dihadiri oleh Bupati Bojonegoro, Dandim 0813, Kepala Dinas Kominfo, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas PU Bina Marga, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Sosial, Forkopimca Kec. Purwosari, Kepala Desa se Kec. Purwosari dan Ketua BPD masing-masing desa. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bojonegoro mengingatkan, kepada masyarakat bahwa penurunan kasus Covid 19 perlu dijaga bersama dan terus ditekan. Serta mengingatkan kepada seluruh elemen masyarakat untuk tetap patuh dan disiplin menerapkan Protokol Kesehatan dan tidak boleh terlena. Anna Mu’awanah menyampaikan bahwa orientasi pemerintah kedepan adalah memfasilitasi sektor pertanian dengan infrastruktur perairan, khususnya daerah tadah hujan. Selain itu, Pemkab Bojonegoro juga telah merencanakan untuk membentuk BUMD, sebagai upaya meningkatkan pendapatan petani. “Untuk mengantisipasi anjloknya harga jual hasil pertanian, kami mencoba membentuk BUMD yang nantinya membeli hasil panen petani. Teknisnya, BUMDes akan membeli hasil panen petani dan akan dikirimkan ke BUMD untuk selanjutnya di beli ke BUMN.” terangnya.[bas]

Pemkab Bojonegoro berupaya menjaring aspirasi masyarakat sebagai upaya peningkatan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat.

DKPP Serahkan Bantuan Hibah Kendaraan Roda Tiga Probolinggo, Bhirawa Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo menyerahkan bantuan hibah kendaraan roda tiga kepada 20 kelompok tani (poktan) yang ada di 11 kecamatan potensi tembakau di Kabupaten Probolinggo, Kamis (16/9). Serta peralatan pertanian lainnya. Ke-11 kecamatan tersebut diantaranya Kecamatan Wonomerto, Besuk, Krejengan, Kraksaan, Pakuniran, Kotaanyar, Kuripan, Paiton, Maron, Bantaran dan Gading. Anggaran bantuan hibah kendaraan roda tiga ini berasal dari alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2021 kegiatan dukungan sarana prasarana usaha tani tembakau. Kepala DKPP Kabupaten Probolinggo Mahbub Zunaidi melalui Kepala Bidang Perkebunan Nurul Komaril Asri mengatakan pemberian bantuan hibah kendaraan roda tiga ini pada prinsipnya untuk meningkatkan mutu kualitas tembakau serta menekan biaya produksi. “Biasanya dari lokasi panen tembakau itu diproses ke tempat pengolahan. Tentunya ini membutuhkan waktu yang terlalu lama. Padahal petani memberlakukan tembakau itu seperti emas,” katanya. Jika menggunakan tenaga manusia jelas Nurul, tentunya membutuhkan orang dalam jumlah banyak dan waktu yang lama. Kendaraan roda tiga sengaja dipilih, karena biasanya lokasi lahan tembakau jalannya terlalu sempit dan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.[wap]

Asisten Deputi, Noviana Adriana, bersama jajaran pegawai Dinas PM dan PTSP Kabupaten Sidoarjo.

alikus/bhirawa

Pelayanan Dinas PM dan PTSP Diingatkan Jangan Terlena Sidoarjo, Bhirawa Asisten Deputi Koordinasi Pelaksaan, Kebijakan dan Evaluasi Pelayanan Publik II, Bidang Pelayanan Publik, KemenPAN dan RB, Noviana Andriana SH, MAP, menyampaikan selamat kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab Sidoarjo, yang berhasil membuat inovasi sistim informasi pelayanan terpadu ( Sippadu) versi 2.0. Noviana yang menyempatkan datang ke Kab Sidoarjo, disela-sela

kegiatannya di Kota Surabaya, Rabu (15/9) kemarin, mengingatkan supaya jangan sampai terlena dengan pelayanan yang sudah ada. Pelayanan yang sudah baik, supaya tetap dipertahankan. “Karena publik terus menunggu kemudahan pelayanan dari Pemerintah,” pesannya, kepada jajaran pegawai Dinas PM dan PTSP Kab Sidoarjo, di hotel Luminor, Sidoarjo. Kepala Dinas PM dan PTSP Kab Sidoarjo, Ari Suryono Ssos MSi, secara flash back menjelaskan pe-

layanan pendaftaran perizinan dengan cara Sippadu, sudah mengalami 4 fase. Dimulai tahun 2011-2016, dengan versi 1.0.Yang prosesnya masih manual. Fase ke-2, tahun 2017, Sippadu ini direplikasi oleh 57 kabupaten /kota di Indonesia. Fase ke-3, tahun 2018, sistemnya sudah online. Dalam fase ini sudah dimulai layanan cetak mandiri dan pembayaran secara elektronik. “ Dan fase ke-4, dimulai tahun 2021, didalam masa pandemi covid19. Versinya dari Sippadu 1.0 men-

jadi 2.0,” jelasnya. Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bagian Organisasi Pemkab Sidoarjo, Arif Mulyono, SSTP, MAP, berpesan pelayanan Dinas PM dan PTSP Sidoarjo, yang sudah menjadi role model pelayanan publik di Indonesia, diharapan bisa terus untuk dipertahankan. “Tahun sebelumnya yang sudah kategori A, pada tahun 2021 ini, semoga bisa tetap dipertahankan,” kata Arif, yang termasuk koordinator pelayanan publik di Kab Sidoarjo itu. [kus]

Cegah Pernikahan Dini

DPPKB Bersama TP-PKK Gelar Penyuluhan KB

sawawi/bhirawa

Ketua TP PKK Situbondo Hj Juma’ati Karna Suswandi, saat memberikan pengarahan kepada para kader KB pada kegiatan program bangga kencana.

Situbondo, Bhirawa Guna untuk menekan terjadinya lonjakan angka pernikahan dini serta untuk menggalakkan usia perkawinan sesuai UU, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Situbondo bersama TP-PKK Kabupaten Situbondo mengadakan kegia-

tan penyuluhan KB bertema ‘Program Bangga Kencana” di aula Kantor Kecamatan Suboh kemarin. Diharapkan dari kegiatan ini tercipta keluarga dan rumah tangga yang berkualitas dan unggul. Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, kegiatan tersebut turut dihadiri Ketua TP-PKK

Kabupaten Situbondo, Hj Juma’ati Karna Suswandi, dengan didampingi Kepala DPPKB, H Imam Ghazali dan Wakil Ketua TP PKK, Hj Hosnatun bersama Muspika berikut peserta penyuluhan KB dari Kader Muslimat NU, Kader Fatayat NU, Kader PKK Desa serta sejumlah pengurus PKK Kecamatan Suboh. Imam Ghazali, Kepala DPPKB Kabupaten Situbondo mengatakan, kegiatan sosialisasi penyuluhan KB Program Bangga Kencana sudah memasuki hari ketiga. Nanti, aku Imam Gazali, juga akan digelar kegiatan serupa pada 28 September mendatang yang bersamaan dengan hari puncak kontrasepsi se-dunia. “Kegiatan ini juga akan dilaksanakan di Puskesmas se-Kabupaten Situbondo,” beber mantan Camat Panji itu. Masih kata Imam Gazali, dari kegiatan ini pihaknya ingin memberikan wawasan kepada masyarakat bahwa pernikahan dini memiliki banyak dampak negatif

yaitu sangat rentan terjadinya kematian pada ibu saat melahirkan. “Ya, bayi yang dilahirkan kerapkali mengalami gizi buruk (stunting). Pernikahan dini juga berdampak terhadap kesejahteraan ekonom masyarakat,” jelas mantan Plt Kepala DPPPA Kabupaten Situbondo itu. Di sisi lain, Ketua TP PKK Kabupaten Situbondo, Hj Juma’ati Karna Suswandi dalam arahannya banyak menekankan tentang pentingnya kegiatan penyuluhan KB Program Bangga Kencana. Isteri Bupati Bung Karna itu berharap kegiatan tersebut dapat menurunkan angka stunting dan dapat mencegah terjadinya pernikahan dini di Kabupaten Situbondo. “Situbondo tercatat sebagai salah satu daerah di Jawa Timur yang memiliki angka pernikahan dini cukup besar. Buktinya pada bulan Juli 2021 saja ada 514 pernikahan dini atau sebesar 19,93 persen,”pungkas Juma’ati.[awi]

Gencarkan Vaksinasi, Sasar Disabilitas dan ODGJ di Desa Mayangrejo Serbuan Vaksinasi terus digencarkan diwilayah Kabupaten Bojonegoro. Hal ini sebagai upaya untuk mendukung program pemerintah dalam rangka percepatan terbentuknya Herd Immunity atau kekebalan kelompok. Seperti yang terlihat, Kamis (16/9), Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 17/Kalitidu, Sertu Maskun, bersama Bhabinkamtibmas, perangkat desa yang turut mendampingi tim medis Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojone-

goro melalui Puskesmas Kalitidu melaksanakan vaksinasi kepada 17 orang penyandang Disabilitas dan Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ), di Desa Mayangrejo. Disampaikan oleh Sertu Maskun, bahwa kegiatan vak-

sinasi tahap pertama dengan jenis vaksin sinovac ini dilakukan dengan sistem jemput bola atau door to door. Karena penerima vaksin memiliki keterbatasan dalam mobilitas. “Sehingga kami mendatangi mereka satu per satu, dari rumah ke rumah untuk mendapatkan vaksinasi,” ujarnya. Proses pemberian vaksin, terhadap penyandang disabilitas dan ODGJ ini juga sama yaitu terlebih dahulu dilakukan

skrining. Apabila dinyatakan sehat, maka pemberian dosis vaksin langsung dilakukan. Dalam kesempatan ini juga, Babinsa Koramil 0813-17/Kalitidu, bersama tiga Pilar menghimbau dan mengingatkan kepada masyarakat akan pentingnya menerapkan disiplin Protokol Kesehatan (Prokes) guna pencegahan penularan covid19. “ Yang utamanya Memakai masker dengan benar, Mencuci tangan pakai sabun dengan

air mengalir atau hand sanitizer, Menjahui kerumunan,” tambah Sertu Maskun. Salah satu penerima vaksin, Mungin (51) warga RT. 007/RW. 004 Desa Mayangrejo, mengaku sangat senang dan terbantu dengan adanya vaksinasi yang dilakukan dengan mendatangi rumah ke rumah tersebut. “Alhamdulillah, hari ini kami sudah divaksin. Terima kasih, selain dipermudah kami pun juga merasa diperhatikan,” ucapnya.[bas]

Babinsa Koramil Kalitidu, bersama Bhabinkamtibmas, perangkat desa yang turut mendampingi tim medis Puskesmas Kalitidu melaksanakan vaksinasi kepada 17 orang penyandang Disabilitas dan ODGJ di Desa Mayangrejo.


Bhir

PENDIDIKAN, KEBUDA

Halaman 6

Jumat Legi, 17 S

Wujudkan Peta Jalan Indonesia Digital Nation, Unesa Jalin Kerjasama dengan Indosat Surabaya, Bhirawa Digital Nation ramai dibicarakan belakangan ini. Bahkan Pemerintah tengah menyiapkan Peta Jalan Indonesia Digital Nation, tujuannya untuk mewujudkan kualitas digital Indonesia yang berkelas dunia dan berdaya saing. Mendukung peta jalan ini, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan PT Indosat Tbk jalin kerja sama dan teken MoU di Lantai 8 Gedung Rektorat Unesa Lidah Wetan, Rabu (15/9). Menurut Rektor Unesa, Prof Nurhasan MKes, kerja sama ini mencakup beberapa aspek penting. Pertama, membantu dalam upaya Unesa menuju Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTN-BH). Dengan memperluas jejaring dan kolaborasi secara berkelanjutan bisa melahirkan berbagai inovasi dan meningkatkan prestasi. Kedua, sebagai komitmen antara Unesa dan Indosat dalam membantu pemerintah mewujudkan Digital Nation. Menurutnya, pemerintah lewat Kementerian

Kominfo tengah menyusun peta jalan yang disebut Indonesia Digital Nation. "Untuk menuju ke sana, perlu infrastruktur digital dan pemahaman serta kesadaran digital yang tinggi di tengah masyarakat. Itu yang kita upayakan dalam kerja sama ini,'' tandasnya. Ketiga, sebagai upaya maksimalisasi implementasi Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) di Unesa. Dari kerja sama itu, para praktisi dari Indosat bisa berbagi ilmu dan pengalamannya dengan mahasiswa di kelas perkuliahan Unesa. Kemudian para mahasiswa pun bisa melakukan magang atau praktik kerja lapangan di Indosat. "Mahasiswa selain belajar di kelas, juga terjun langsung ke perusahaan atau industri untuk belajar dan mengembangkan diri bersama praktisi di lapangan,'' ujarnya. Chief Bussiness Officer Indosat Tbk, Bayu Hanantasena mengungkapkan, Unesa memiliki banyak potensi dan peluang untuk terus dikembang-

Rektor Unesa Prof Nurhasan dan Chief Bussiness Officer Indosat Tbk, Bayu Hanantasena pada penandatanganan kerjasama untuk mewujudkan Indonesia Digital Nation.

kan. ''Kami melihat Unesa mampu menerapkan IPTEK dalam bentuk ragam inovasi, seperti Robot Kece yang diluncurkan beberapa bulan lalu misalnya,'' ujarnya. Menariknya, Unesa tidak hanya menghadirkan inovasi, tetapi

bisa memberikan sentuhan kemanusiaan di dalamnya. Artinya, inovasi yang disuguhkan benar - benar untuk memudahkan masyarakat dan membantu pemerintah dalam penanganan pandemi Covid 19. [ina]

Butuh Perjuangan Enam Tahun dari Balai Pengobatan Hingga Peroleh Akreditasi

RSGM Unair Peroleh Akreditasi RSGM Pendidikan dari Kemenkes Surabaya, Bhirawa Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Universitas Airlangga (Unair) resmi menjadi RSGM Pendidikan. Akreditasi ini diberikan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada 7 September lalu. Hal ini membuat RSGM Unair menjadi RSGM keempat di Indonesia yang mendapatkan akreditasi sebagai RSGM Pendidikan. Capaian ini, menempatkan RSGM Unair menjadi RSGM Pendidikan yang ada di Indonesia setelah, RSGM Universitas Hasanuddin, RSGM Universitas Trisakti dan RS Khusus Gigi dan Mulut Gusti Hasan Aman. Direktur RSGM Unair, Prof Coen Pramono Drg SU Sp Bm (K) FICS menuturkan, perolehan akreditasi itu tidak terlepas dari semangat Unair untuk selalu berupaya mengembangkan dan meningkatkan kualitas di berbagai aspek yang ada di kampus. Tak hanya itu, dalam mencapai RSGM Pendidikan, dibutuhkan pro-

ses yang tidak mudah. Ada proses panjang, sebab sebelumnya RSGM UNAIR hanya berbentuk klinik biasa yang melekat pada Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Unair. "Klinik biasa ini kemudian bermetamorfosis menjadi RSGM, hingga kemudian karena ada aturan aturan baru, maka RSGM ini harus berubah menjadi RS Pendidikan,'' ungkapnya, Kamis (16/9). Pada proses awal saat masih menjadi Balai Pengobatan Gigi, Prof

Coen mengungkapkan, perubahan menjadi RS perlu dilakukan karena di RS terselenggara pelayanan untuk publik. Menurutnya, hal yang paling hakiki dalam pelayanan adalah keamanan pasien dari bahaya seperti komplikasi. "Prosesnya tidak main-main karena terkait dengan penyelamatan manusia. Dengan menjadi RS, keselamatan pasien bisa ditangani dengan lebih cepat,'' lanjutnya. Perjalanan metamorfosis RSGM

Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Universitas Airlangga (Unair)

BANGKU POJOK

Wabup Gresik, Aminatun Habibah saat melihat pelaksanaan vaksinasi pelajar.

Pemkab Akselerasi Vaksinasi Terhadap Pelajar Pemkab Gresik, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik terus melakukan akselerasi vaksinasi bagi pelajar, untuk memperlancar kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang sudah diadakan di Kabupaten Gresik. Seperti Kamis (16/9) kemarin vaksinasi dilaksanakan di SMPN 18 dan 29 Gresik yang ada di Kecamatan Menganti. Puluhan tenaga kesehatan dari Puskesmas Menganti diterjunkan untuk memvaksin sebanyak 1.800 dosis vaksin Sinovac di 2 sekolah ini. Hadir untuk meninjau vaksinasi pelajar Wakil Bupati (Wabup) Gresik, Aminatun Habibah atau yang akrab dipanggil Bu Min. Juga hadir mendampingi Bu Min dalam kunjungannya Wakil Ketua DPRD M Mujib, Camat Menganti Sujarto, Kepala Puskesmas Menganti, drg Estu Putri, serta Kapolsek Menganti. Vaksinasi bagi pelajar ini, menurut Bu Min merupakan program besar dari Pemerintah Daerah dalam menanggulangi pandemi Covid 19. Selain itu, kegiatan ini merupakan support bagi kegiatan PTM yang sudah berjalan meskipun belum secara penuh. "Vaksinasi untuk pelajar ini dilakukan merata di tiap kecamatan yang ada di Kabupaten Gresik. Tentu saja ini semua itu dilakukan demi anak - anak kita, demi kesehatan dan masa depan mereka,'' ujar Bu Min menanggapi pelaksanaan vaksinasi yang gencar dilakukan. [eri]

hingga saat ini sangat berat karena saat Prof. Coen menjadi direktur pertama kali, kira - kira enam tahun yang lalu, RSGM belum mendapatkan surat izin operasional. Izin tersebut terkait dengan peraturanperaturan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tentang RS khusus, termasuk RSGM. "Setelah mendapatkan izin operasional, timbul hal baru bahwa RS itu bisa diakui dan berjalan dengan baik jika sudah diakreditasi,'' ucap dia. Proses akreditasi sangat panjang karena ada beberapa hal yang perlu dilihat agar RSGM Unait bisa menjadi layak sebagai RS Khusus. Prof Coen bersyukur karena RSGM Unair mendapatkan bintang lima dalam penelitian akreditasi. Hal itu karena kami melakukan operasional sesuai dengan ketentuan dari Kemenkes. RSGM Unair memiliki rawat jalan, rawat inap, ruang bedah, pengelolaan limbah dan semua hal yang dipersyaratkan RS Khusus,'' terangnya. [ina]

AAL Serbu Vaksinasi Civitas Akademika Muhammadiyah Sidoarjo, Bhirawa Sinergi AAL (Akademi Angkatan Laut) dengan Civitas Akademika Muhammadiyah Sidoarjo menggelar vaksin sebanyak 750 dosis, diperuntukan kepada siswa SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo dan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), sebagai upaya membantu pemerintah mempercepat mewujukan herd immunity. Kehadiran Sekretaris Lembaga AAL, Laksamana Pertama Syamsul Rizal disambut Rektor Umsida, Dr Hidayatulloh MSi dan Kasek SMAMDA Sidoarjo, Wigatiningsih MPd langsung keliling memantau pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan dengan Protokol Kesehatan (Prokes) ketat, di Auditorium AR Fachrudin pada Kamis (16/9) kemarin. Syamsul Rizal menjelaskan, program ini dilakukan untuk menunjang percepatan vaksinasi pendidikan. Sehingga para siswa maupun mahasiswa bisa mengikuti pembelajaran yang aman dan lancar.

Berantas A Sekolah, Pem Pilar Sosial hi Surabaya, Bhirawa Memberantas anak putus sekolah menjadi salah satu perhatian serius Pemkot Surabaya. Bahkan, hingga kini, Pemkot melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) concern mencari keberadaan anak - anak putus sekolah di Surabaya. Menurut Kepala Dispendik Kota Surabaya, Supomo, pihaknya terus concern mencari keberadaan anak putus sekolah di Kota Pahlawan. Bahkan, ia sangat berterima kasih apabila ada laporan dari masyarakat yang menemukan keberadaan anak putus sekolah. "Kami terus mencari, apakah masih ada anak putus sekolah di Surabaya. Kalau ada pasti segera kami tindaklanjuti,'' kata Supomo di kantornya, Kamis (16/9). Menurutnya, apabila ada pihak yang menyatakan di Surabaya banyak anak putus sekolah, maka data itu seharusnya juga disampaikan ke Dispendik. Melalui data ini, pihaknya memastikan langsung menindak-

lanjutinya. "Kalau ada (anak putus sekolah), datanya itu mana? Kita ini malah uber-uber, dalam arti mencari anak putus sekolah. Kalau ketemu, kita pasti sekolahkan dengan berbagai macam cara,'' jelasnya. Ia mencontohkan, misalnya ketika ditemukan anak putus sekolah yang melebih batas umur, maka Dispendik akan memfasilitasi pendidikannya melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Namun, jika umur anak tersebut masih memenuhi persyaratan, tentu akan difasilitasi pendidikan reguler. "Semisal masuk PKBM, karena umur sudah kelewatan. Tapi kalau umur memenuhi syarat, kita masukkan ke

Pasangan Mahasiswa Unej Raih Mister Favori Jember, Bhirawa Pasangan mahasiswa Universitas Jember, Koko Oktavianus Asmara dari Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik dan Savitri Dwi Priastri dari Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) meraih prestasi di ajang Pemilihan Mister and Miss Ambassador Jawa Timur 2021. Koko meraih gelar Mister Favorit, sementara Savitri membawa pulang gelar Miss Berbakat. Uniknya, Koko dan Savitri baru mengetahui jika mereka sama - sama kuliah di

"Kami juga sudah banyak bekerjasama dengan pergurun tinggi dalam pelaksanaan vaksinasi seperti sekarang ini. Semoga sinergitas ini bisa terbangun berkelanjutan. Kita tetap menjalin kerjasama dengan Civitas Akademika Muhammadiyah,'' jelas Syamsul Rizal. Rektor Umsida Hidayatulloh mengucapkan terima kasih kepada AAL yang bersinergi untuk mempercepat penanganan Covid 19 dalam bentuk program vaksinasi bagi pelajar dan mahasiswa. Namun, sinergitas dengan AAL tidak hanya sebatas vaksinasi, tetapi akan berlanjut, mengembangkan kegiatan lebih banyak lagi yang ada kaitannya dengan kesejahteraan masyarakat. "Nampaknya ada kesamaan program yang kami miliki (Umsida dengan AAL) yakni bersama - sama membantu percepatan kondisi sosial ekonomi di masyarakat. Karena kami tidak ingin jauh dari masyarakat, keberadaan kami juga ditunggu masyarakat dan itu sesuai dengan misi Umsida,'' jelas Hidayatulloh. [ach]

Universitas Jember saat memasuki tahapan karantina di ajang itu. "Saya baru tahu jika salah satu peserta yakni Savitri adalah mahasiswi di FTP, tentu kaget karena gak menyangka jika ada rekan sesama mahasiswa Universitas Jember yang juga berhasil menembus tahap final,'' kata Koko menceritakan pengalaman selama mengikuti ajang Mister and Miss Ambassador Jawa Timur, Kamis (16/9). Dari 170 peserta dari seluruh Jawa Timur, terpilih 10 peserta pria dan 10 peserta wanita yang wajib menjalani masa karantina untuk tampil di malam

Pelajar SD/MI di Kabupaten Pasuruan saat mengikuti lomba bercerita yang digelar Dinas Perpusta

Ajak Anak-anak Asah

Bunda Baca Kabupaten Pasuru

achmad suprayogi/bhirawa

Pasuruan, Bhirawa Pemkab Pasuruan menggelar lomba bercerita atau bertutur bagi pelajar SD/MI di wilayah Kabupaten Pasuruan. Perlombaan ini untuk menumbuhkembangkan budaya gemar membaca hingga kecintaan akan daerah asalnya. Bunda Baca Kabupaten Pasuruan, Lulis Irsyad Yusuf, mengapresiasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, karena lomba ber-

cerita itu bisa meningkatkan kretifitas anak usia dini, khususnya melatih keberanian anak-anak untuk tampil di depan publik. "Kegiatan ini semakin mengasah kreatifitas anak - anak. Selain berani tampil, tadi terlihat ada aura wajah dan intonasi pengucapan yang sangat mendalam. Makanya, kreatifitas anak - anak saya acungi jempol,'' ujar Lulis Irsyad Yusuf yang membuka acara lomba ber-

cerita di gedung S kab Pasuruan, K Tak hanya itu, k peserta yang tida para guru maupu pelaksanaan lom terasa sering kal "Jujur, peserta tusias dan kere siswa yang berc tarnya. Padahal, baru pertama kali

Sekretaris AAL Rektor Umsida dan Kasek SMAMDA sedang memantau pelaksanaan vaksinasi siswa.

GALERI

SISWA

Adityah Anak Pemulung Sampah Ukir Prestasi, Bupati Beri Hadiah Sepeda Angin Siswa kelas VI SD Negeri 2 Jenggolo Kepanjen, Kabupaten Malang Aditya Syaiful Anam usia 12 tahun, anak dari pasangan almarhum Choirul Anam dan Sulastri asal Desa Jenggolo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, telah mengukir prestasi dalam memenangkan kejuaraan karate di tingkat Malang Raya. Oleh: Cahyono, Kabupaten Malang

cahyono/bhirawa

Siswa kelas VI SDN 2 Jenggolo, Adityah Syaiful Anam saat menerima hadiah sepeda angin dari Bupati Malang, HM Sanusi, di tempat tinggalnya Desa Jenggolo, Kec Kepanjen, Kab Malang.

Aditya merupakan anak yatim, yang sejak kecil ditinggal ayahnya. Selain itu, Aditya juga sebagai warga yang kurang mampu. Namun siswa SD ini berhasil meraih prestasi hingga menarik Bupati Malang, HM Sanusi. Dengan prestasinya itu maka Bupati Sanusi terketuk hatinya untuk memberikan hadiah sepeda angin dan bantuan lainnya atas prestasinya, dan diberikan langsung di rumah orang tuanya, di Jl Sentono,

Desa Jenggolo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Karena di tengah keterbatasan ekonomi ibunya, Aditya justru mampu meraih prestasi yang membanggakan. "Saya mengawali belajar olahraga beladiri karate sejak kelas III SD, dan selama tiga tahun belajar karate, alhamdulillah saya menjuarai dalam kejuaraan karate. Sedangkan untuk mengikuti kejuaraan karate itu, untuk menuju

Lapangan Rampal Kota Malang diantar ibu dengan menggunakan sepeda angin,'' ungkap Aditya Syaiful Anam, Rabu (16/9), kepada wartawan. Untuk menuju tempat pertandingan di Lapangan Rampal, dari rumahnya di Kepanjen berangkat habis salat Subuh bersana ibu dengan menggunakan sepeda angin. Dan tidak hanya mengikuti kejuaraan saja diantar dengan menggunakan sepeda angin sama ibu, tapi setiap latihan saya juga mengayuh sepeda ke tempat latihan di Kota Malang. Sedangkan jarak antara Kepanjen ke Kota Malang sejauh 30 kilometer. "Saya sangat berterima kasih kepada Bupati Malang yang mana telah memberikan hadiah sepeda angin, dan sangat bermanfaat untuk keperluan latihan ka-

rate dan keperluan untuk sekolah,'' ujar Adityah, yang bercita - cita sebagai seorang Polisi. Secara terpisah, Bupati Malang HM Sanusi mengatakan, Adityah merupakan salah satu dari anak - anak Kabupaten Malang yang memiliki prestasi terpendam. Sehingga dirinya selalu memberikan apresiasi dan memberikan hadiah, seperti hadiah sepeda angin yang diberikan kepada Aditya atas prestasinya itu. Maka Bupati Sanusi meminta kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Malang untuk merekrut sebagai atlet karate. ''Prestasi olah raga yang diraih warga Kabupaten Malang harus diapresiasi, sehingga untuk memberikan semangat agar terus berlatih dan terus tetap semangat untuk meraih juara,'' paparnya. [*]


rawa

& OLAHRAGA Anak Putus mkot Gandeng Tekad Bola Voli Jatim Raih Emas ke-6 di PON XX Papua ingga RT/RW

AYAAN

September 2021

sekolah reguler. Kalau ketemu anak putus sekolah yang benar-benar memang tidak ingin sekolah, kita fasilitasi ke balai pelatihan kerja,'' katanya. Supomo juga memastikan telah menyiapkan berbagai solusi agar tidak ada lagi anak putus sekolah di Surabaya. Salah satunya menggandeng lembaga/perusahaan melalui CSR untuk memberikan akses gratis pendidikan khususnya bagi anak dari Keluarga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). "Itulah solusi - solusi di dalam rangka menghadapi persoalan warga tadi. Kalau ada datanya mana? Kita sekolahkan. (Selama ini) tidak ada aduan, kalau ada pasti langsung kita tindaklanjuti agar bisa sekolah,'' terangnya. Bahkan, dalam upaya memberantas anak putus sekolah di Surabaya, pemkot juga menggandeng pilar-pilar sosial. Seperti, Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM),

Halaman 7

Surabaya, Bhirawa Keberhasilan tim bola voli putra Jatim meraih medali emas lima kali secara beruntun di PON, membuat para atlet memiliki semangat untuk mempertahankan gelar juara dan sekaligus meraih emas ke enam pada PON XX Papua. Agar bisa meraih prestasi tersebut, Tim Bola Voli Putra kini diperkuat oleh pemain senir dan yunior. Beberapa pemain yang membela Jatim di PON XIX Jabar 2015 juga masih menjadi kekuatan utama tim jer basuki mawa beya. Punggawa Bola Voli Putra Jatim diarsiteki Ibarsyah Djanu Tjahjono dan diperkuat pemain yang sudah berpengalaman dan beberapa diantaranya pernah

Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) hingga RT/RW. ''Kita ini kerjasama dengan IPSM dan TKSK yang ada di masyarakat. Kemudian, komunikasi dengan Pak lurah beserta RT/RW,'' ujarnya. Di sisi lain, Supomo juga mempertanyakan data anak putus sekolah yang disampaikan oleh pihak terkait. Menurutnya, data ini seharusnya juga disampaikan beserta jenjang pendidikannya. Namun, meski anak putus sekolah itu kategori jenjang SMA/SMK, tentu pemkot tak akan menutup mata. "Karena prinsip kita itu melihatnya dari sisi warga. Kalau warga putus sekolah SMA/SMK, tetap kita bantu komunikasikan dengan provinsi. Karena itu kewenangan ada pada provinsi. Nah, kalau SD-SMP kita bisa lebih masif lagi mengkomunikasikan dengan pihak - pihak sekolah,'' pungkasnya. [iib]

masuk ke tahap final di ajang seperti ini,'' kata gadis asal Situbondo ini. Ajang Pemilihan Mister and Miss Ambassador Jawa Timur adalah ajang rutin yang memilih wakil - wakil Jawa Timur yang memiliki kepedulian terhadap masalah pengembangan Pariwisata, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Pendidikan, Sosial, dan Budaya. Setiap peserta diminta membawakan konsep mereka akan salah satu dari lima tema itu. Pemenangnya akan mewakili Jawa Timur di ajang sejenis di tingkat nasional. [efi]

hinaya, Agil Angga Anggara ,Hadi Suharto, Alfin Danil Pratama ,Yoga Tegar Sujiwo, Anang Sugiarto dan Boby Adi Setiawan.

Tim Bola Voli Putra Jatim akan berupaya untuk mempertahankan gelar juara dan sekaligus meraih emas ke enam di PON XX Papua.

Pelatih Ibarsyah Djanu Tjahjono mengatakan ada beberapa tim yang harus diwaspadai, seperti Tim Jabar saat ini yang diasuh mantan pelatih Sea Games dan juga bercokol eks pemain nasional, sedang pemain top lainnya juga memperkuat Tim Jateng, DKI Jakarta dan DI Yogyakarta. "Tekad pertahanan medali emas, kita melihat saat ini tim bola voli Jabar menjadi lawan tangguh yang juga diwaspadai tim Jateng, DKI dan Yogyakarta serta tuan rumah Papua semua harus diwaspadai," papar Ibarsyah, Kamis (16/9). Untuk menjaga performa timnya, Ibarsyah memperbanyak timnya untuk uji tanding dan simulasi. [wwn]

Jajal Venue, Tim Dayung PON Jatim Temui Kendala Surabaya, Bhirawa Tim dayung PON Jatim sudah mulai melakukan latihan di Teluk Youtefa, Kota Jayapura, Papua. Beberapa tim dayung dari provinsi lain juga berlatih ditempat yang akan dijadikan lomba dayung PON Papua XX itu. Dihubungi melalui whatsapp, Perencaan & Anggaran Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Jatim Haris C Setiawan mengakui ada beberapa kendala saat pedayung PON Jatim berlatih di di Teluk Youtefa. Seperti cuaca disiang hari yang sangat panas hingga mencapai 42 derajat celsius, kemudian surutnya air yang terlalu jauh sehingga ter-

it dan Miss Berbakat Ambassador Jatim 2021 final yang diadakan di Surabaya pada 12 September lalu. Kekagetan yang sama diutarakan Savitri, mahasiswi angkatan tahun 2019 ini awalnya tidak percaya jika bisa bertemu sesama mahasiswa Kampus Tegalboto. "Di tahap karantina pesertanya berasal dari seluruh kota di Jawa Timur, tentu awalnya ada rasa sungkan jika mau mengobrol. Eh ketemu anak UNEJ juga, akhirnya malah jadi asyik sebab bisa saling kerjasama di berbagai sesi yang ada. Jarang jarang lho ada peserta yang berasal dari satu perguruan tinggi berhasil

memperkuat timnas, seperti Rendy Febrian Tamamilang, Yudha Mardiansyah Putra, Hernanda Zulfi, Fahreza Rakha Ab-

jadi pendangkalan yang lumayan, kondisi ini bisa mengakibatkan perahu bisa terkena karang dan kemudi bisa merusak kemudi. "Maka diperlukan strategi pelatih untuk babak penyisihan kita harus harus nomor satu atau dua, sehingga di race berikutnya kita tidak di lintasan yang dangkal," katanya, Kamis (16/9). Ia juga mengatakan, semua atlet dayung Jatim yang sudah tiba di Papua mulai aktif berlatih di Teluk Youtefa yang memiliki 1.675 Ha itu. "Kita sengaja datang lebih awal agar para atlet bisa berlatih di venue agar bisa mengenal kondisi alam dan beradaptasi," katanya. [wwn]

dok podsi jatim

Pedayung PON Jatim saat berlatih di Teluk Youtefa, Kota Jayapura, Papua.

Pemkab Pamekasan Berikan Gaji Bulanan untuk 227 Penjaga Sekolah

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam

Pemkab Pamekasan, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur memiliki kepedulian tinggi terhadap dunia pendidikan. Salah satunya dengan memberikan honor Rp600 ribu setiap bulan kepada 227 orang penjaga sekolah. Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan, Akhmad Zaini, pemberikan insentif bulanan itu sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah kepada mereka yang sebelumnya tidak mendapat perhatian. "Kami apresiasi, mereka yang se-

belumnya hanya dibayar Rp100 ribu, Rp200 ribu sekarang kami tingkatkan menjadi Rp600 ribu per bulan,'' katanya, Kamis (16/9). Selain honor dari pemerintah daerah, mereka kemungkinan juga mendapatkan honor dari sekolah melalui Dana Operasional Sekolah (BOS). Karena, pemberian insentif bulanan yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kabupaten tersebut merupakan janji Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Penjaga sekolah yang mendapat

insentif bulanan tersebut mulai tingkat SD dan SMP. Tujuannya, semua yang terlibat dalam keberlangsungan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah sama - sama mendapat perhatian pemerintah daerah guna kemajuan pendidikan. Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam memiliki Lima Program Prioritas selama kepemimpinannya. Meliputi, pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur, dan reformasi birokrasi. Khusus di bidang pendidikan, banyak program yang telah dilakukan, diantaranya pemberian insentif untuk penjaga sekolah itu. [din]

Tes PPPK Digelar saat Pandemi Dimonitoring Bupati

hilmi husain/bhirawa

akaan dan Kearsipan Kabupaten Pasuruan di gedung Serbaguna Pemkab Pasuruan, Kamis (16/9).

Kreatifitas Sejak Dini

uan Apresiasi Lomba Bercerita

Serbaguna Pemamis (16/9). kemandirian para ak didampingi oleh un keluarga saat mba membuatnya i manggung. anya sangat anen - keren. Ada cerita begitu pin, semua siswa itu manggung,'' jelas

Lulis Irsyad Yusuf yang juga istri Bupati Pasuruan. Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pasuruan, M Ridwan menyatakan, setiap perwakilan dari kecamatan merupakan peserta terbaik yang sudah melalui seleksi. Tentunya lomba tetap menjalanankan protokol kesehatan yang ketat. Adapun total peserta lomba diikuti oleh 24 pelajar SD/MI

dari perwakilan kecamatan se Kabupaten Pasuruan. "Para peserta yang tampil disini sudah melalui pemilihan. Jadi semua penampilan pesertanya bagus - bagus. Pastinya, juri bisa dibuat bingung,'' urai Ridwan. Nantinya, pemenang lomba selain mendapatkan hadiah juga akan mewakili Kabupaten Pawuruan untuk bersaing ditingkat Provinsi Jawa Timur. [hil]

Bondowoso, Bhirawa Bupati Bondowoso, Drs KH Salwa Arifin, memonitoring langsung proses pelaksanaan tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru, yang dilaksanakan di tiga lokasi, Kamis (16/9). Ketiga lokasi itu SMKNi 1, SMKN 3 dan SMAN 2 Bondowoso. Dari tiga lokasi ini, ada tiga dan empat kelas yang digunakan untuk tes. Namun di masing - masing kelas terdapat 25 peserta. Tes PPPK guru di Kabupaten Bondowoso digelar sejak Senin (13/9) hingga Jumat (17/ 9). Sedangkan untuk Jumat hari ini khusus untuk peserta disabilitas. Bupati Salwa menjelaskan, pihaknya sengaja menggelar tes PPPK secara terpisah di tiga lokasi, karena masih dalam situasi pandemi Covid 19. ''Sengaja digelar di tiga sekolah karena pandemi Covid-19 tidak boleh ada penumpukan. Kalau dijadikan satu tempat dikhawatirkan berkerumun,'' kata Bupati Salwa Arifin.

Menurutnya, jumlah kuota PPPK guru untuk Kabupaten Bondowoso sebanyak 1918. Itu sudah kuotanya. Semoga para peserta ini lulus sesuai kuota. Untuk sebaran guru di Bondowoso. Bupati memastikan BKD (Badan Kepegawaian Daerah) dan Disdikbud (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) melakukan pemetaan akan ditentukan.

"Kalau sekarang belum dipetakan. Memang begitu pemetaannya. Harus memerhatikan daerah pinggiran,'' jelasnya. Sementara itu, Kepala BKD Bondowoso, Asnawi Sabil menerangkan, untuk mencukupi kebutuhan guru di Bondowoso, maka sebarannya harus merata di semua daerah yang membutuhkan. Standar ko-

ihsan kholil/bhirawa

Bupati Bondowoso, Drs KH Salwa Arifin didampingi Kadis Dikbud Sugiyono saat memantau langsung pelaksanaan Tes PPPK.

BPCB Jatim Gelar Ekskavasi di Demangan Dugaan Peninggalan Bersejarah Kota Madiun, Bhirawa Wilayah Kelurahan Demangan, Kecamatan Taman, Kota Madiun, diduga menyimpan potensi peninggalan bersejarah. Misteri itu coba disibak tim peneliti Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim. Selasa (14/9), para arkeolog BPCB itu turun gunung dari Trowulan, Mojokerto, menuju Demangan. Dua kotak berukuran luas dua meter persegi jadi titik ekskavasi pertama. Penggalian tersebut dilakukan usai warga menemukan dugaan benda bersejarah berupa batu bata besar di sekitar lokasi. "Menurut penuturan warga, dulu juga ada yang sempat melihat adanya struktur batu bata besar, namun kemudian tertimbun tanah lagi,"kata Pamong Budaya Ahli Madya BPCB Jatim Andi Muhammad Said Said dan timnya tergerak melakukan ekskavasi di Demangan usai mengetahui adanya temuan unik berupa bata berukuran besar itu.

sudarno/bhirawa

Di Kelurahan Demangan, Kecamatan Taman Kota Madiun, diduga menyimpan potensi peninggalan bersejarah. Misteri itu coba disibak tim peneliti Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim, Selasa (14/9) mulai menggali tanah sekitar di lokasi ditemukannya batu bata kuno itu.

Bentuknya mirip seperti yang digunakan di struktur candi. "Waktu pembangunan gorong-

gorong dulu, informasinya juga sempat ditemukan batu besar dengan relief,'' ungkat Said menirukan kata

dari warga setempat. Jumlah bata berukuran besar yang ditemukan warga rupanya lebih dari satu. Bahkan, masih di sekitar lokasi, terdapat temuan watu ombo (batu besar) di sebuah perusahaan tegel. ''Itu termasuk temuan yang menonjol. Dari dulu ada di perusahaan tegel tersebut, tapi tidak ada yang tahu itu apa,'' bebernya. Sementara, penggalian difokuskan di dua titik. Untuk meneliti lapisan tanah di kedua titik tersebut. Jika ditemukan gejala, ekskavasi bakal diperluas. Said menyebut, bukan tidak mungkin temuan bebatuan di sekitar Demangan bisa mengarah pada struktur candi. "Namun butuh waktu yang panjang dalam meneliti dan membuktikan. Sementara fokus pada dua titik ekskavasi dulu,'' jelasnya, sembari menyebut pihaknya juga tengah mengkaji potensi menghidupkan kembali Sendang Kuncen. [dar]

mpetensi, standar kualifikasi guru ada pemerataan sehingga tidak ada lagi daerah yang tenaga gurunya terbatas, kualifikasinya minus, di kota sangat unggul di daerah - daerah tertentu minus. Asnawi menegaskan, kebutuhan tenaga pendidik menyesuaikan dengan Dapodik (Data Pokok Pendidikan). Data itu akan terus diperbaharui seiring banyak guru yang memasuki masa pensiun. Adapun, kebutuhan guru sendiri merata di berbagai mata pelajaran baik di tingkat SD-SMA. "Dinamika guru kan ada yang pensiun kapan saja. Karena bagaimanapun banyak guru yang menjelang purna bakti,'' jelasnya. Informasi dihimpun, total ada ada 2042 pendaftar PPPK guru. Dari jumlah itu ada total 2032 yang memenuhi syarat atau dinyatakan lolos administrasi. Adapun peserta yang mengikuti tes gelombang 1-3 sebanyak 1978 orang dan 54 mengundurkan diri. Serta 10 orang ikut tahap II Bukan Oktober. [san]

POJOK DAERAH

Meski PTM Dimulai, ITN Tetap Kuliah Daring Malang, Bhirawa Sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di tingkat sekolah telah dimulai. Namun perguruan tinggi di Kota Malang masih tetap menggunakan sistem Daring pada perkuliahan semester ganjil yang dimulai pada 20 September mendatang. Salah satunya adalah Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang. Rektor ITN, Prof Dr Eng Ir Abraham Lomi MSEE berharap, posisi Kota Malang berada pada PPKM level paling bawah, nanum saat ini masih pada level 3. Kalau mengacu Surat Edaran (SE) Wali Kota, diperbolehkan tatap muka dengan kapasitas 50% dari tempat duduk. Namun kalau melihat jumlah mahasiswa yang cukup banyak, akan kesulitan mengatur jadwal perkuliahan, bahkan bisa sampai malam. Maka, jelas Prof Abraham, pihaknya tetap menerapkan kuliah daring selama satu semester ke depan. Sembari menunggu Kota Malang masuk PPKM level 1. Kalau sudah PPKM level 1 bisa dilakukan Perkuliahan Tatap Muka (PTM). Kampus ITM banyak kegiatan laboratorium yang harus dilakukan para mahasiswa "Untungnya bagi mahasiswa semester I masih belum ada praktikumnya. Kami berharap di semester II nanti bisa PTM,'' ujarnya Prof Abraham, Kamis (16/9) kemarin. [mut]


Jumat Legi, 17 September 2021

JATIM MEMBANGUN

Halaman 8

Pemkot Kembali Kucurkan Dana Bedah Rumah Swadaya kepada 140 Warga Berpenghasilan Rendah Kota Mojokerto.Bhirawa Sedikitnya 140 warga Kota Mojokerto yang berpenghasilan rendah di pertengahan bulan September 2021 telah mendapatkan bantuan Bedah Rumah Swadaya dari Pemkot Mojokerto. Penyerahan bantuan BRS kepada 140 warga ini diserahkan secara simbolis oleh Wali kota Mojokerto, Ika Puspitasari kepada 30 orang perwakilan di Balai Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto, Kamis (16/9). Wali kota Mojokerto yang akrap disapa Ning Ita ini, dengan didampingi Pimpinan Bank Jatim Cabang Mojokerto Eko Yudi Prastowo, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPUPRPRKP) Mashudi, Camat Prajuritkulon Mochamad Hekamarta Fanani dan Camat Kranggan Rachmi Widjajati. Antara lain mengatakan, jika di tahun 2021 ini Pemkot akan menyalurkan bantuan Bedah Rumah Swadaya kepada 140 warga yang berpenghasilan rendah, yang secara simbolis hari ini kami serahkan kepada 30 orang perwakilan.dari 140 penerima masing masing Rp 20. Juta. Tujuan program Bedah Rumah Swadaya ini tidak lain untuk mewujudkan rumah layak huni sekaligus

Walikota saat menyerahkan bantuan BRS.kepada salah satu warga.

nyaman untuk penghuninya. Adapun rinciannya dari jumlah 140 penerima tersebut berasal dari Kecamatan Prajuritkulon sebanyak 95 orang, Kecamatan Kranggan 9 orang dan Kecamatan Magersari 36 orang. Adapun sumber dananya, tahun 2021 ini, Pemerintah Kota Mojokerto telah mendapatkan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) bedah rumah sebanyak 90 unit dan Dana Alokasi Umum (DAU) untuk 50 unit. jelas Ning Ita. Lebih lanjut ditambahkan Wali kota Ita, dalam pelaksanaannya kegiatan bedah rumah atau rumah swadaya, penerima bantuan akan mendapati pendampingan dari Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) untuk memberikan saran teknis Serta perhitungan rencana anggaran biaya (RAB), terhadap bangunan yang akan direhab. Dengan harapan, melalui BRS ini masyarakat dapat memperoleh rumah layak huni dan nyaman.jelasnya [min]

Alami Kekeringan, BPBD Bojonegoro Distribusikan Air Bersih ke 5 Kecamatan

KELANA JATIM

Janeta Hadir Berkala di 14 Daerah di Jatim Pemprov, Bhirawa Sejak dilaunching pada April 2020 lalu, Janeta telah hadir secara berkala di 14 Kota/Kabupaten di Jawa Timur, dengan total 245 peneruma manfaat. Sekedar diketahui, Janeta singkatan dari Jasa Layanan Netra yang berupa Mobile Unit merupakan inovasi yang dikembangkan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rehabilitasi Sosial Bina Netra (RSBN) Malang. Janeta hadir di Desa Ngawonggo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, Kamis (16/9).Tujuan Janeta yaitu mendekatkan akses pelayanan dan penjangkauan penyandang disabilitas, khususnya disabilitas netra yang berada di pelosok desa. “Sesuai arahan Ibu Gubernur Jawa Timur, layanan rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas diubah dari Residential Base (ke-panti-an) menuju Community and Family Base (masyarakat dan keluarga), yaitu menumbuh kembangkan kepedulian masyarakat dan keluarga dalam penanganan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di Jawa Timur,” kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Dr. Alwi, M.Hum. Di hari yang sama Kepala UPT RSBN Malang, Firdaus Sulistijawan, S. Sos, M.PSSp mengatakan, kunjungan Janeta di Desa Ngawonggo, adalah Kecamatan ke lima di Kabupaten Malang yang dikunjungi. “Tadi acara dihadiri oleh 40 penyandang disabilitas, 12 di antaranya disabilitas netra. Dengan range usia anak 1th-12th dan usia dewasa 20th-47th,” ungkapnya.[rac]

Rutan Pacitan Gelar Simulasi Tanggap Bencana bagi Personel dan WBP Surabaya, Bhirawa Memasuki pancaroba, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Jatim mengimbau jajaran untuk siap siaga tanggap bencana. Seperti halnya Rutan Pacitan menggelar simulasi tanggap bencana menghadapi ancaman kebakaran, banjir, gempa bumi dan tsunami, Kamis (16/9). “Simulasi tanggap bencana ini didasari akan prediksi BMKG. Bahwa di Pacitan bisa terjadi gempa yang disusul tsunami dengan ketinggian 28 meter,” kata Kepala Kanwil (Kakanwil) Kemenkumham Jatim, Krismono. Sementara itu, Kepala Rutan (Karutan) Pacitan, Eko Ari Wibowo menjelaskan, kegiatan ini untuk memastikan kesiapsiagaan petugas dalam menghadapi ancaman bencana. Karena keselematan jiwa warga binaan menjadi prioritas utama dalam keadaan darurat. Pihaknya pun mengimbau untuk kesiapsiagaan personel Rutan maupun warga binaan. Diantaranya dengan melaksanakan simulasi secara detail dan sesuai SOP. [bed]

istimewa

Petugas Rutan Pacitan lakukan simulasi evakuasi warga binaan saat terjadi bencana, Kamis (16/9).

Bojonegoro,Bhirawa Meski saat ini hujan sudah mulai turun, namun masih ada beberapa wilayah Kabupaten Bojonegoro yang masih mengalami kekeringan. Setidaknya 5 kecamatan di Kabupat-

en tersebut yang mengalami kekurangan air bersih. Lima Kecamatan yang mengalami kekeringan antara lain, Kecamatan Tambakrejo, Purwosari, Ngasem, Dander dan Sumberrjo. Kendati demikian,

5 kecamatan tersebut mengalami krisis air bersih, tersebar di 11 Desa dengan jumlah 1.663 KK atau 4.635 jiwa. “ Sehingga total air bersih yang didistribusikan mulai tanggal 9 September sampai hari ini sebanyak 42

BPBD Bojonegoro saat mendistribusikan air bersih kepada masyarakat yang terdampak kekeringan di wilayah Bojonegoro.

rit,” jelas Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Ardian Orianto melalui Kabid Kesiapsiagaan dan Logistik, Agus Purnomo, kemarin (16/9). Dalam pendistribusian air bersih ini, BPBD mengerahkan 2 personil dalam sekali pemberangkatan. Selain itu, pihak Desa menyiapkan tandon untuk digunakan tempat penampungan air bersih, dan BPBD membantu memberikan terpal agar air masih tetap bersih saat ditampung. Adapun cara agar mendapatkan pendistribusian air bersih ialah, pihak desa melapor akan kekeringan ke BPBD secara langsung. Selanjutnya nanti personil BPBD akan mendatangi lokasi untuk survey tempat dan air bisa langsung didistribusikan. “ Surat permintaan air bersih bisa menyusul setelah distribusi air bersih selesai. Yang penting saat ini masyarakat segera mendapatkan air bersih, dan kita membantu untuk meminimalisir adanya kekeringan air bersih di masyarakat Bojonegoro,” pungkasnya. [bas]

Pemkot Kuatkan Demokrasi Lewat Pendidikan Politik Malang, Bhirawa Pemerintah Kota Malang memberikan hibah bantuan keuangan kepada partai politik (parpol) di Kota Malang. Total bantuan keuangan tersebut sebesar Rp3.277.410.000,- Wali kota Malang, Drs. H. Sutiaji menjelaskan bahwa jumlah bantuan keuangan yang diterima partai politik pada tahun ini meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. “Peningkatannya dua kali lipat. Dana bantuan partai dari yang semula 3.500 rupiah (per suara, red) menjadi 7.500 rupiah,” terang Walikota Sutiaji, pada Kamis (16/9) kemarin. Sejalan dengan Permendagri 36 tahun 2018, bantuan keuangan ini bersumber dari APBD yang diberikan secara proporsional kepada partai politik yang mendapatkan kursi di DPRD Kabupaten/Kota yang perhitungannya berdasarkan perolehan jumlah suara sah hasil pemilu. “Kalau ada kenaikan, itu harus melalui persetujuan Kemendagri. Itu ada yang namanya Permendagri 36 tahun 2018. Kita kan naik, (dana bantuan parpol, red). Jadi itu kita ajukan per Februari ke Provinsi, untuk dilakukan persetujuan,” tambah Sutiaji. Sejalan dengan itu, Walikota Sutiaji

mengutarakan bahwa bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas parpol dalam kehidupan demokrasi di Kota Malang. Salah satu caranya melalui edukasi politik baik bagi masyarakt maupun anggota parpol. “Hibah partai itu tujuannya menguatkan eksistensi partai. Karena hibah itu untuk kepentingan edukasi. Lebih banyak pada bagaimana pendidikan pemilih itu bisa kuat. Yang kedua itu bagaimana peningkatan kompetensi di kader-kadernya, ketika yang dicalon-

kan, agar memiliki kompetensi yang luar biasa. Seperti ada yang namanya pengayaan legal drafting, dan seterusnya. Itu yg kita kuatkan,” papar orang nomor satu di Kota Malang itu. Dalam sambutannya, Walikota Sutiaji juga menyampaikan bahwa partai politik memberikan banyak kontribusi dalam menjalankan demokrasi di Indonesia. Dan bantuan keuangan ini diharapkan dapat mendorong kuatnya edukasi politik sehingga dapat menguatkan kapasitas partai dan

Wali Kota Malang H. Sutiaji menandatangani hibah bantuan keuangan kepada Partai Politik.

kader yang dicalonkan. “Apabila kader-kader yang duduk di legislatif itu kompeten, memiliki integritas bagus sebagai representasi rakyat, dan ditambah memiliki moral, maka demokrasi yang berjalan akan semakin kuat,” jelas Walikota Sutiaji. Demokrasi, lanjutnya, harus terus menerus dikuatkan. Salah satu caranya dengan meningkatkan kemandirian partai. Sehingga memberikan manfaat yang dapat dirasakan masyarakat. “Nanti uangnya (bantuan, red) juga untuk rakyat hanya salurannya melalui partai,” tutup Walikota Sutiaji. Sementara itu, kepala Bakesbangpol Kota Malang, Dra. Rinawati, MM, berharap agar kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman Parpol dalam pengunaan bantuan keuangan sebagai penunjang pendidikan politik. “Diprioritaskan untuk melaksanakan pendidikan politik bagi anggota partai politik dan masyarakat. Juga sosialisasi dan edukasi kebijakan prokes di masa pandemi Covid-19. Selain itu juga untuk penyediaan perbekalan alkes untuk pencegahan pandemi Covid-19. Serta untuk kegiatan operasional sekretariat parpol. Itu yang diatur dalam permendagri,” urai Rina dalam sambutannya.[mut]

Kades Sekapuk Didapuk jadi Konsultan Pariwisata Area Pasca Tambang oleh Unair Surabaya Gresik,Bhirawa Sukses Kepala Desa (Kades) Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Abdul Halim, mengubah lahan tempat pembuangan sampah menjadi tempat wisata Setigi, membuat namanya kian meroket. Sepucuk surat digital berkop Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Universitas Airlangga, Sekolah Pasca Sarjana bahkan mengundangnya sebagai nara sumber. Surat itu ditandatangani oleh Prof. Dr. Suparto Wijoyo, SH, M.Hum selaku Wakil Direktur Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Digitalisasi, dan Internasionalisasi. Dalam surat tersebut, Profesor Suparto Wijoyo meminta Kades Sekapuk Abdul Halim menjadi narasumber terkait Pengembangan Desa Wisata Dalam Rangka Meningkatkan Perekonomian Masyarakat

Desa di Desa Sukobendu, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Rabu (15/9). “Kades Sekapuk Abdul Halim paling mumpuni mengubah lahan pascatambang menjadi tempat wisata yang indah mempesona. Makanya, beliau saya minta menularkan ilmunya untuk masyarakat desa dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga di Desa Sukobendu Mantup Lamongan,” ujar Profesor yang lebih suka disapa Kang Parto ini. Disinggung tentang Sekapuk dan sosok Kades Abdul Halim, spontan

Kang Parto mengatakan, Sekapuk adalah cahaya dari Gresik untuk dunia. Kades yang berintegritas dan berfikir visioner mampu menjadikan sekapuk mandiri. Cak Halim adalah manifestasi sosok yang menerapkan pola kepemimpinan transformatif yang dibutuhkan di abad 21. “Gresik dengan Bupati muda dan kades muda seperti Cak Halim adalah energi untuk lebih baik, asal Istiqomah dan dikawal teman media yang selalu kritis. Semangat dan salam Kabeh yo,” tandas Prof. Suparto Wijoyo dengan nada penuh seduluran. Sementara, Kades Sekapuk Abdul Halim (AHA) menyampaikan rasa syukur dan ucapan Alhamdulillah bisa berbagi kisah semangat kebangkitan membangun wisata desa untuk kuatkan ekonomi kerakyatan. Terimakasih atas kepercayaan dan sambutannya.”Alhamdulillah

bisa membersamai Profesor Suparto Wijoyo dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga di Desa Sukobendu Mantup Lamongan. Terima kasih saya diberikan kepercayaan untuk turut menggali potensi SDM dan SDA untuk wujudkan wisata desa,” kata Kades berjuluk Ki Begawan Setigi ini. Lebih lanjut Kades AHA mengatakan, pihaknya sangat bersyukur, banyak desa yang termotivasi untuk menjadi Desa Miliarder. Lebih bersyukur lagi, Desa Sekapuk juga menjadi percontohan untuk semuanya, khususnya kebangkitan ekonomi di masa pandemi Covid-19. “Termasuk hari ini, kita bisa mendatangi undangan untuk diskusi dan silaturrahmi penanganan pascatambang untuk dijadikan wisata. Semoga semangat yang sama bisa

kerin Ikanto/bhirawa

Bersama Profesor Suparto Wijoyo, Kades Sekapuk Abdul Halim berbagi kisah membangun desa wisata.

memberikan manfaat ke depannya buat sesama. “Bangun desa sama dengan membangun bangsa,” pungkas Kades

yang kini tengah konsentrasi membangun wisata kedua setelah Setigi, yakni Agrowisata Kebun Pak Inggih (KPI).[eri]


Jumat Legi, 17 September 2021

JATIM MEMBANGUN

Halaman 9

Aplikasi Peduli Lindungi di Terminal Tulungagung Masih Sebatas Sosialisasi Tulungagung, Bhirawa Calon penumpang bus di Terminal Gayatri Tulungagung belum diwajibkan menggunakan aplikasi PeduliLindingi saat memasuki area terminal. Penggunaan aplikasi tersebut baru sebatas sosialisasi.

Petugas Terminal Gayatri Tulungagung meminta calon penumpang untuk scan QR Code di aplikasi PeduliLindungi saat sosialisasi,Kamis (16/9).

“Untuk penggunaan aplikasi PeduliLindungi sifatnya masih sosialisasi. Belum menjadi syarat wajib perjalanan di Terminal Gayatri Tulungagung,” ujar Kepala Terminal Gayatri Tulungagung, Dukut Siswantoyo, Kamis (16/9). Ia mengaku masih ada kendala jika aplikasi PeduliLindungi menjadi syarat perjalanan di terminal. Apalagi saat ini semua terminal tipe A di seluruh Indoensia juga masih melakukan sosialisasi. “Keadaan terminal tidak bisa disamakan dengan bandara dan stasiun KA. Belum memungkinkan aplikasi Pedu-

liLindungi menjadi syarat perjalanan jika dilakukan di terminal,” paparnya. Dukut membeberkan ada beberapa hambatan jika aplikasi PeduliLindungi menjadi syarat wajib perjalanan di terminal. Di antaranya mayoritas calon penumpang memiliki handphone yang tidak mendukung untuk mengunduh aplikasi PeduliLindungi dan calon penumpang belum sepenuhnya paham terkait penggunaan aplikasi PeduliLindungi. “Jadi saat sosialisasi pada calon penumpang, petugas terminal harus menjelaskan dulu kemudian baru meminta pada calon penumpang itu untuk melakukan pengunduhan.

Calon penumpang masih banyak yang minim informasi tentang aplikasi PeduliLindungi,” paparnya lagi. Selanjutnya, Dukut menyebut dari puluhan calon penumpang yang diberi sosialisasi, paling banyak hanya tiga orang di antaranya yang sudah melakukan pengunduhan aplikasi PeduliLindungi. Selebihnya belum tahu tentang aplikasi PeduliLindungi dan belum melakukan pengunduhan. Namun demikian, kendati belum menjadikan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat perjalanan, tandas Dukut, Terminal Gayatri Tulunaggung tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat pada calon penumpang dan awak bus. “Mereka tetap harus mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak,” ucapnya.

Sementara itu, Donna Zulfa, salah seorang calon penumpang di Terminal Gayatri Tulungagung mengaku tidak kesulitan ketika petugas terminal memintanya untuk mengunakan aplikasi PeduliLindungi. Terlebih ia sudah melakukan pengunduhan aplikasi itu secara mandiri. “Tidak kesulitan. Di HP saya sudah terunduh aplikasi PeduliLindungi sehingga ketika diminta langsung bisa check-in dan berhasil,” ujarnya saat menunggu bus yang akan memberangkatnya menuju Kota Malang. Ia mengaku sengaja melakukan pengunduhan aplikasi PeduliLindungi karena saat ini sudah banyak ruang publik yang mengharuskan penggunaannya. “Di mal-mal kan juga harus sudah pakai itu,” pungkasnya lantas tersenyum. [wed]

KELANA JATIM

Warga Antusias Ikuti Serbuan Vaksinasi di Lokasi TMMD Ke 112 Kodim Kediri Kab Kediri,Bhirawa TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-112 Kodim 0809/Kediri sudah dimulai, rangkaian kegiatan terus dilaksanakan, seperti kegiatan Bakti Sosial salah satunya adalah serbuan Vaksinasi Covid-19 kepada Masyarakat di sekitar lokasi TMMD. Kamis (16/9). Serbuan Vaksinasi pada hari ke dua Pembukaan TMMD digelar di Dusun Kajar Desa Kalipang Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri dengan jumlah 567 peserta di dosis I dan dosis II menggunakan vaksin jenis Sinovac. Pasi Teritorial Kodim 0809/Kediri Kaptem Arm Bangun Budi Adi menerangkan, bahwa kegiatan serbuan vaksin ini diselenggarakan dalam rangka TMMD Ke-112 Kodim 0809/Kediri. Selain itu, Serbuan Vaksin diadakan berkat adanya kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri. “Untuk pelaksanaannya, sesuai laporan yang kami himpun pada hari ke 2 setelah Pembukaan TMMD, pendaftar mencapai 567 peserta, 418 berhasil divaksin dosis I dan 148 peserta berhasil divaksin dosis II,” ungkap Kapten Arm Bangun Budi Adi , Pasi Teritorial. “Selain serbuan vaksinasi, kami juga mengadakan pengobatan secara gratis dan pelayanan KB bagi masyarakat,” Pungkasnya. [van]

Alimun Hakim/Bhirawa

Serbuan vaksin di perusahaan yang ada di Lamongan.

3.600 Vaksin Disuntikkan ke Pekerja PT Intercraf Serbuan Vaksinasi pada hari ke dua Pembukaan TMMD digelar di Dusun Kajar Desa Kalipang Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri

Wali Kota Salat Isya’ di Masjid Al-Ikhlas, Dilakukan Tracing dan Vaksinasi Jamaah Kota Madiun, Bhirawa Kegiatan rutint Salat Isya berjamaah bareng Wali Kota Madiun berlanjut di Masjid Al Ikhlas Kelurahan Demangan, Rabu (15/9) malam. Seperti sebelumnya, giat Salat Isya’ sekaligus sarana tracing antigen dan vaksinasi kepada masyarakat dari kelurahan satu ke kelurahan lainnya. Wali Kota Madiun Maidi menyebut tracing dan vaksinasi memang terus dimasifkan di Kota Madiun. Wali Kota menargetkan 80 persen sasaran sudah tervaksinasi hingga akhir September ini. Sementara terkait tracing, Wali Kota pasang target sebanyak 60 ribu warga terantigen. Harapannya, warga yang terpapar segera ditemukan untuk segera dilakukan perawatan. ‘’Tidak apa-apa BOR kita tinggi, yang penting masyarakat sehat. Daripada rumah sakit kosong, tapi ternyata banyak yang terpapar di luar sana,’’ kata wali kota. Target vaksinasi nyaris terpenuhi. Setidaknya, capaian vaksinasi dosis pertama di angka 77 persen saat ini. Sementara itu, petugas terus melakukan vaksinasi melalui sistem jemput bola. Baik diberbagai kegiatan seperti Salat Isya’ berjamaah maupun Cangkrukan bareng Wali Kota seperti beberapa hari terakhir. Sementara itu, petugas Puskesmas mengejar vaksinasi dengan sasaran pelajar di sekolah-sekolah. ‘’Vaksinasi untuk anak sekolah juga terus berjalan. Ini kita kejar karena akan PTM. Sebagian mulai PTM Senin depan,’’kata Wali Kota seraya menyebut sudah ada seribu lebih masyarakat di swab antigen. [dar]

Lamongan,Bhirawa Serbuan Vaksin tahap I Dan II kembali digelontorkan Kodim 0812 Lamongan untuk pekerja pabrik Intercraf di Kecamatan Kedungpring Kabupaten Lamongan,” Kali ini 3.600 vaksin berjenis Sinovaf digelontorkan untuk pekerja PT Intercraf, Kamis (16/9) Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono, S.H., Tr. Han menegaskan bahwa pihaknya akan ter-

us membantu pemerintah daerah dalam penanganan Covid-19 dengan terus menggelar serbuan vaksinasi,” ini kita lakukan demi membrantas virus Covid - 19, semoga kita semuanya terbebaskan.Upaya pemberian vaksinasi terhadap para pekerja pabrik ini juga sebagai langkah cepat mengantiaipasi agar tidak terjadi penambahan kasus Covid atau klaster baru, sebab pekerja pabrik rentan penularan virus

tersebut,” tegasnya. Dijelaskan Dandim lebih jauh, nantinya vaksinasi ini akan dilakukan di perusahaan yang lain dan diberikan secara gratis. Pemberian vaksin diutamakan bagi pekerja perusahaan guna memastikan produktivitas perusahaan tidak terganggu.Sehingga perekonomian nasional juga dapat berjalan lancar tanpa adanya gangguan. “kegiatan vaksinasi kepada para

pekerja pabrik ini diharapkan dapat memperkuat perekonomian nasional dan berjalan landai,” jelasnya. Sementara itu PT Intercraf menyambut baik upaya preventif dari TNI Kodim 0812 Lamongan dalam pemberian vaksinasi kepada pekerja pabrik ini. Dengan adanya vaksinasi diharapkan para pekerja sehat semua dan produktivitas perusahaan dapat berjalan lancar. [Aha/Yit]

Warga Binaan Lapas II B Blitar Overload Blitar, Bhirawa Jumlah warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Blitar mengalami overload atau melebihi kapasitas. Plt Kalapas II B Blitar, Tatang Suherman mengatakan kapasitas Lapas II B Blitar kini mengalami overload, sehingga pihaknya melakukan pemindahan warga binaan ke 4 Lapas lainnya.

“Kapasitas Lapas Kelas II B Blitar mengalami overload, karena jumlah warga binaan saat ini mencapai 574 orang, sedangkan kapasitas Lapas hanya untuk 132 orang saja,” kata Tatang Suherman. Lanjut Tatang Suherman, karena kondisi ini tidak ideal dan untuk menjaga keamanan pihaknya melaksanakan pembinaan secara humanis,

supaya mereka tetap tenang dalam kondisi yang sesak. “Dan pelayanan semua hak kapada warga binaan tetap diberikan dengan sangat baik,” ujarnya. Selain itu dikatakan Tatang, pemindahan warga binaan ke Lapas tetangga hanya yang bisa menerima saja meskipun disana juga sudah penuh, namun masih ada presentase yang

bisa diambil, di mana pemindahan warga binaan dilakukan di Tulungagung, Kediri, Madiun, dan Malang. “Tahun ini sudah melakukan pemindahan dua kali, yaitu ke Lapas Tulungagung dan Madiun,” jelasnya. Tambah Tatang, pemindahan warga binaan juga melihat dari kasus dan wilayah tempat tinggal, agar mereka tidak kesulitan. [htn]

Satgas TMMD Ke-112 Bersama Warga Kerjakan Rehab SDN Duyung Mojokerto,Bhirawa Memasuki hari kedua, Kamis (16/09), paska dibukanya TMMD Ke-112,oleh Pangdam V/Brawijaya Satgas TMMD-112 Kodim 0815/Mojokerto bersama warga bergotongroyong mengerjakan sejumlah sasaran fisik yang menjadi target pekerjaan dalam TMMD Ke-112. Salah satunya pengerjaan rehab 2 unit ruang kelas SDN Duyung yang merupakan program Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto. Pengerjaan rehab ruang kelas SDN Duyung ini di-

lakukan Personel SSK TMMD yang merupakan gabungan Pasukan Marinir-2, Yonif PR 503/MK Mojosari, Arhanudse-8 Sidoarjo, dan Tim Teknis dari Yonzipur-5 Kepanjen Malang. Kegiatan rehab SDN Duyung ini, menjadi salah satu sasaran peninjauan PangdamV/Brawijaya seusai membuka acara TMMD. Dandim 0815/Mojokerto Letkol Inf Beni Asman, S.Sos., M.H., selaku Dansatgas TMMD Ke-112 Kodim 0815/Mojokerto melalui Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0815/Mojokerto Kapten Inf Herman Hidayat, mengungkapkan, untuk

pengerjaan tiap-tiap sasaran fisik dilakukan gabungan personel SSK TMMD dan masyarakat. “Tiap sasaran fisik dikerjakan oleh 20 personel gabungan TNI bersama masyarakat”, ungkapnya. Sementara lanjutnya, untuk capaian pengerjaan rehab 2 unit ruang kelas hingga hari ini, yang sudah dikerjakan baru satu unit ruang kelas, kerangka atap dari galvalum dan genteng sudah naik dan selesai. Namun untuk kerangka plafon belum dikerjakan. “Bila diprosentasekan capaian rehab ruang kelas tersebut sekitar 15 persen”, tutupnya. [min]

Cegah Sebaran TBC, Pedagang Pasar Panarukan Diberi Edukasi Situbondo, Bhirawa Untuk mengurangi peningkatan sebaran penyakit TBC, sejumlah pedagang pasar asal Desa Kilensari Kecamatan Panarukan Situbondo, diberi edukasi tentang pencegahan penyakit yang dikenal menular lewat pernafasan kemarin. Sejumlah pedagang pasar desa setempat juga menjalani pemeriksaan oleh petugas kesehatan. Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya peningkatan penyakit Tuberkulosis (TBC) di Kota Santri Situbondo. Selain itu, para pedagang pasar juga didorong untuk meningkatkan kepedulian terhadap penderita penyakit Tuberkulosis (TBC). Mengingat penyakit TBC ini tidak hanya menyerang kalangan orang tua, kaum anak anak juga mudah tertular. Sejumlah pedagang pasar sejak

pagi sangat antusias mengikuti rangkaian materi dari relawan penyakit TBC Kabupaten Situbondo dan Puskesmas Panarukan. Informasi yang berhasil di himpun menyebutkan, umumnya gejala TBC ini harus benar-benar diketahui oleh masyarakat. Sehingga, penanganannya pada penderita bisa dilakukan sedini dan secepat mungkin. Untuk itu, masyarakat dihimbau agar selalu menjaga, agar terhindar dari penyakit TBC. “Pemeriksaan penyakit Tuberkulosis (TBC) kepada para pedagang dalam

rangka mengedukasi masyarakar untuk terlibat langsung dalam pencegahan. Khususnya tentang gejala TBC, bahaya penularan TBC, pencegahan dan cara periksa gejala TBC,” beber Altur Rosyidah, pendamping Yayasan Bhanuyasa Sejahtera (YABHYSA) Cabang Situbondo. Masih menurut Altur, selain masyarakat harus memahami informasi dasar tentang penyakit TBC juga bisa menjaring suspek dan melakukan screening TBC kepada kelompok sasaran. Selain melakukan screening juga melakukan pemeriksaan gratis gula darah, kolesterol, asam urat dan bagian tubuh yang lain. “Kami berharap dengan kegiatan ini dapat mengurangi stigma masyarakat tentang keberadaan penyakit TBC. Biasanya stigma yang ada, penyakit ini terkena guna guna, pen-

yakit batuk biasa, keturunan. Bahkan untuk pemeriksaan TBC berbeda dengan prosedur pemeriksaan akibat Virus Covid-19,” terang Altur. Altur mengakui, dimasa pandemi Covid-19, sering kali masyarakat takut jika harus memeriksa gejala batuk yang juga menjadi gejala utama TBC dan Covid-19. Namun cara pemeriksaannya berbeda, urai dia,. jika Covid-19 melalui test swab, untuk TBC harus melalui test sampel dahak. “Kami ingin pemerintah memiliki Perda atau Perbup tentang penanggulangan TBC. Sehingga penanggulangan TBC ini dapat dilakukan oleh semu pihak. Baik di lingkungan kantor pemerintahan, tenaga kerja, lingkungan sekolah dan lembaga lain,” pungkas Altur. [awi]

sawawi/bhirawa

Tim medis saat memeriksa salah satu pedagang pasar Desa Kilensari Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo kemarin.


EKONOMI Gubernur Berharap Layanan 5G Percepat Pelayanan Publik Jumat Legi, 17 September 2021

Halaman 10

Surabaya, Bhirawa Peluncuran layanan 5G komersial Indosat Ooredoo di Surabaya, merupakan kelanjutan revolusi 5G di Indonesia, menyusul peluncuran layanan 5G di Solo dan Jakarta sebelumnya, untuk mendorong inovasi dan pengembangan konten dan use case 5G lokal yang meningkatkan kehidupan masyarakat. Bertepatan dengan peluncuran layanan 5G ini, sebuah Nokia 5G Experience Center baru juga dibuka di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui kemitraan dengan Nokia, ITS, dan Universitas Oulu Finlandia. Fasilitas ini akan fokus menyediakan pendidikan, pengembangan dan kemampuan pengujian di bidang 5G dalam rangka membantu memperkuat talenta digital lokal, mempercepat pengembangan konten dan use case 5G lokal, dan mendorong pembangunan ekonomi dengan memanfaatkan keunggulan teknologi 5G. Gubernur Jawa Timur, Khofifah

Indar Parawansa ketika menghadiri peluncuran layanan 5G di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Kamis (16/9) mengucapkan apresiasi sekali karena hari ini ada lompatan yang luar biasa melalui sinergi dari Indosat Ooredoo, Nokia, dan ITS untuk membantu percepatan layanan publik dari pemerintah kepada masyarakat. “Di Jawa Timur, kami memiliki tagline CETAR - Cepat, Efektif, Efisien, Tanggap, Transparan, Akuntabel, dan Responsif, dimana semuanya ada di 5G. Kami juga memiliki visi JATIM INTERCONNECTED yang artinya satu data

Peluncuran layanan 5G komersial Indosat Ooredoo di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Kamis (16/9).

Jawa Timur merupakan kebutuhan mendesak yang kini bisa dipenuhi oleh teknologi 5G. Semoga dengan hadirnya 5G dari Indosat Ooredoo, hal itu bisa segera kita laksanakan bersama untuk mempercepat layanan bagi kemakmuran masyarakat Jawa Timur,” terangnya. President Director and CEO of In-

dosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama mengungkapkan pihaknya sangat bersyukur dan bangga untuk meluncurkan layanan 5G Indosat Ooredoo di Surabaya sejalan dengan komitmen untuk terus menjadi yang terdepan dalam revolusi 5G di Indonesia. “Teknologi ini akan membantu membuka banyak peluang bagi pen-

didikan, masyarakat, dan ekonomi daerah. Sebagai hasil kolaborasi kami dengan ITS, Nokia, dan Universitas Oulu Finlandia, kami hadirkan 5G Experience Center yang canggih untuk melengkapi inovasi dan pengembangan konten use case lokal yang relevan dengan kebutuhan kota ini. Dengan dukungan penuh dari Pemerintah, Indosat Ooredoo terus mempercepat transformasi Indonesia menjadi bangsa digital dan berkemampuan 5G,” jelasnya. Di sela peluncuran layanan 5G, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Uno, mengatakan pihaknya mengapresiasi komitmen dan konsistensi Indosat Ooredoo dalam menghadirkan layanan 5G di tanah air. Hal ini tentunya akan mempercepat transformasi Indonesia menjadi bangsa digital. “Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan teknologi 5G untuk membangkitkan kembali industri pariwisata dan meningkatkan

pertumbuhan ekonomi kreatif yang nantinya akan berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja dan perkembangan ekonomi digital Indonesia,” ujarnya. Mengomentari peluncuran layanan 5G, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia, Nadiem Anwar Makarim mengatakan inovasi di bidang teknologi harus sejalan dengan cita-cita Merdeka Belajar, yakni perbaikan sistem pendidikan Indonesia. Mendikbudristek mengapresiasi peluncuran layanan 5G Indosat Ooredoo di beberapa kota di Indonesia, termasuk Surabaya, serta menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang terjalin antara Indosat Ooredoo, Nokia, Institut Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Oulu Finlandia dalam pembangunan 5G Experience Center untuk mendorong inovasi dan pengembangan konten lokal 5G use case.[riq]

BURSA EKONOMI

Infrastruktur Sudah Dibenahi Pemkot Bina PKL agar SDM Makin Meningkat Kota Madiun, Bhirawa Sekarang ini, perbaikan infrastruktur di Kota Madiun harus dibarengi dengan peningkatan SDM yang terkait. Karenanya, pembinaan juga dilakukan kepada masyarakat khususnya PKL yang secara tidak langsung berdampak dengan hadirnya infrastruktur yang semakin baik tersebut. ‘’Infrastruktur terus kita perbaiki. Maidi Banyak tempat-tempat untuk berjualan. Wali Kota Madiun Kalau tempatnya sudah bagus, orang yang berjualan juga harus semakin baik. Karenanya, kita lakukan pembinaan hari ini,’’ kata Wali Kota Madiun Maidi usai membuka pembinaan PKL di Sun Hotel, Kamis (16/9). Menurut Wali Kota, PKL merupakan salah satu kunci utama perekonomian. Karenanya, keberadaan PKL wajib untuk terus ditingkatkan. Pemerintah terus berbenah dengan melakukan pembangunan-pembangunan. Dari hal itu diharapkan akan mendatangkan wisatawan. Hadirnya wisatawan tersebut merupakan salah satu pendongkrak perekonomian. Namun, perputaran perekonomian bisa saja kurang maksimal jika orang-orang yang terlibat di dalamnya juga tak optimal dalam melayani. Salah satunya, terkait PKL.[dar]

Pemkot Siapkan Jaminan Tenaga Kerja bagi Nelayan Probolinggo, Bhirawa Pemerintah Kota Probolinggo mendapatkan perhatian khusus dari BP Jamsostek. Pasalnya, Kota Probolinggo menjadi satusatunya di wilayah Jawa Timur bahkan Indonesia, yang berhasil memiliki perwali untuk memberikan perlindungan keselamatan kerja bagi Ketua RT/RW, guru mengaji bahkan sebentar lagi nelayan. Hal itu menjadi perhatian bagi BP Jamsostek Cabang Pasuruan yang ingin mencalonkan Kota Probolinggo menjadi salah satu kandidat penerima Anugerah Paritana Award Presiden. “Mohon support. Kami berharap ini menjadi contoh soal bagi (kabupaten/kota) yang lain. Karena terus terang perlindungan tenaga kerja baik tenaga kerja formal maupun informal di Kota Probolinggo tanpa adanya intervensi dari pemerintah, tentunya akan mustahil bagi kami (BP Jamsostek) akan bekerja sendiri. Tentunya kolaborasi ini tidak berhenti sampai disini. Karena masih banyak PR yang harus kita lakukan bersama-sama untuk memastikan bahwa all coverage tenaga kerja menjadi perhatian dari BP Jamsostek,” terang Kepala BP Jamsostek Cabang Pasuruan Arie Fiyanto Sofyan, dalam Forum Group Disscusion (FGD), Kamis (16/9).[wap]

Anggota PKK kecamatan diajari oleh petugas dari BPPP Banyuwangi membuat makanan olahan dari bahan udang dan bandeng.

Kembangkan Pengelolaan Desa Wisata

Wabup Trenggalek Kunjungan Kerja ke Sleman Trenggalek, Bhirawa Wabup Trenggalek, Syah M. Natanegara, kembali gelar studi tiru sebagai usaha untuk mewujudkan pengembangan desa wisata di Kabupaten Trenggalek. Studi tiru kali ini dilakukan ke Pemkab Sleman. Kunjungan Wabup Syah ditemani oleh team dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek. Rombongan diterima langsung oleh Wabup Sleman, Danang Maharsa. di Kantor Bupati Sleman pada Rabu (15/09/2021). Agenda studi tiru diawali dengan diskusi santai antara kedua belah pihak. Dalam diskusi ini, Wabup Syah menyampaikan bahwa Trenggalek dengan Provinsi DIY memiliki sejarah

yang tidak bisa dipisahkan. Saat ini pun sejarah itu terus dirawat dengan sudah banyaknya kerjasama yang dilakukan antara Dinas Pariwisata Kab. Trenggalek dengan Dinas Pariwisata Provinsi DIY. “Kami ingin mewujudkan “Little Jogja” di Kecamatan Panggul, harapannya Trenggalek juga akan banyak dikunjungi wisatawan seperti DIY, terutama seperti Kabupaten Sleman ini”, ungkap Wabup Muda ini. Meskipun Trenggalek adalah kota yang kecil, tetapi Wabup Syah memiliki harapan dan cita-cita untuk bisa maju pengelolaan desa wisatanya seperti Kabupaten yang memiliki slogan ‘Sembada’ ini. Di tahun 2021 ini, mulai dinisiasi 35 desa wisata dan

HILANG STNK, nopol S 5281 DI, a/n M Kusairi, Ds Banjarsari, Kec Trucuk Bjn No. 8133/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 6041 ABF, a/n Musriyani, Ds/Kel Mojokampung Kec Bjn No. 8134/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 4158 AC, a/n Rukimin, Ds Krondonan, Kec Gondang Bjn No. 8135/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 6086 AAA,a/n Abdul Gani, Ds Punggur, Kec Balen Bjn No. 8136/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 5092 AT, a/n Mulyanto, Ds Mojo, Kec Kapas Bjn No. 8137/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 5023 AY, a/n Khoirul Anam, Ds Sumbertlaseh 14/2, Kec Dander Bjn No. 8138/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 5538 B, a/n Wariyadi, Ds Sido Bandung Kec Balen Bjn No. 8139/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 3494 AU, a/n Munawaroh, Ds Wadang, Kec Ngasem Bjn No. 8140/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 2267 DG, a/n Nyamat, Ds/Kec Dander Bjn No. 8141/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 3193 AT, a/n Yuli Eko, Ds/Kec Temayang Bjn No. 8142/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 2084 DD, a/n Watik, Ds/Kec Kedewan Bjn No. 8143/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 4401 AI, a/n Suparman, Ds Sumur Pandan, Kec Gayam Bjn No. 8144/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 3004 CH, a/n Sutaji, Ds Deling, Kec Sekar Bjn No. 8145/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 5527 AAA, a/n Hartatik, Ds Sumberbendo, Kec Bubulan Bjn No. 8146/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 2736 AH, a/n M Nurhadi, Ds Saroja, Kec Sukosewu Bjn No. 8147/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 5249 CH, a/n Subali, Kel Ledok Kulon, Kec Bjn No. 8148/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 1528 AH, a/n Ali Wahyudi, Ds Banjarjo, Kec Padangan Bjn No. 8149/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 4760 AT, a/n Himatul Rosidah, Ds Jipo, Kec Kepohbaru Bjn No. 8150/IMB/BI-IV/2021

selama 3 tahun ke depan harapannya bisa terwujud 100 desa wisata. Wabup Sleman selaku tuan rumah pun menanggapi rencana yang disampaikan oleh Wabup Syah dengan sangat apresiatif. Wabup Danang mengungkapkan bahwa team dari Pemkab Sleman yang diwakili oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman akan sangat terbuka dan membantu apapun yang dibutuhkan oleh Pemkab Trenggalek untuk mengembangkan pengelolaan desa wisata. Untuk agenda lanjutan studi tiru kali ini, Wabup Danang pun mengajak rombongan dari Trenggalek untuk mengunjungi salah satu desa wisata. Kunjungan dilakukan ke Desa

Pentingsari, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Di sini rombongan dari Trenggalek melakukan dialog langsung dengan pengelola desa wisata yang sudah memiliki manajemen pengelolaan bagus ini. Menurut penuturan Bayu, marketing Desa Wisata Pentingsari, Desa Pentingsari ini sejak awal tahun 2001 sudah memberdayakan potensi lokal yang dimiliki. “Ada potensi alam, budaya, dan masyarakat”, ungkapnya. Meskipun di tahun 2010 sempat menghadapi erupsi Gunung Merapi, tetapi masih bisa terus bangkit hingga sekarang. “Bahkan sebelum pandemi Covid-19 ini pendapatannya bisa mencapai 4M dalam satu tahun”, tambah Bayu.[wek]

Pertanyakan Perijinan

KEHILANGAN BOJONEGORO

alikus/bhirawa

HILANG STNK, nopol S 2499 CG, a/n Suyadi, Ds Kawengan Kec Trucuk Bjn No. 8151/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 4213 CA, a/n Supriyadi, Ds Pager wesi 5/1 Kec Trucuk Bjn No. 8152/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 8182 UB, a/n Arik Irawanto, Ds Kepohkidul, Kec Kedungadem Bjn No. 8153/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 2684 BK, a/n Leni Ernawati, Ds Kalisari, Kec Baureno Bjn No. 8154/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 4681 AF, a/n Kiswati, Ds Mojosari, Kec Kepohbaru Bjn No. 8155/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 6305 DK, a/n Irma Mudjirah, Ds / Kec Malo Bjn No. 8156/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 3237 AAG, a/n Karsan, Ds Ngulanan 2/1 Kec Dander Bjn No. 8157/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 2562 DY, a/n Puryanto, Ds Mediyunan 15/5 Kec Ngasem Bjn No. 8158/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 2271 AAB, a/n Alvianto Gatot, Ds Krondonan 12/4 Kec Gondang Bjn No. 8159/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 6262 AAG, a/n Karsan, Ds Ngulanan 2/1 Kec Dander Bjn No. 8160/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 5304 AM, a/n Mualim, Ds Guyangan, Kec Trucuk Bjn No. 8161/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 2736 AN, a/n Trislis S, Ds Banjarsari, Kec Trucuk Bjn No. 8162/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 3790 AAC, a/n M Shole Hadi, Ds Pacul, Kec Bjn No. 8163/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 4713 D, a/n Zaenul Mutakim, Ds Sumberagung, Kec Ngraho Bjn No. 8164/IMB/BI-IV/2021

Bupati Hendy Panggil 18 Pemilik Tambak Vaname Jember, Bhirawa Tertibkan keberadaan tambak di sepanjang pesisir pantai selatan, Bupati Jember H.Hendy Siswanto dan Wakil Bupati H.Balya Firjaun Barlaman memanggil 18 orang pengusaha tambak udang vaname yang dipersoalkan warganya. Dalam pertemuan tersebut, Bupati Hendy menanyakan satu persatu status ijin tambak yang dijalankan dan meminta para pengusaha untuk menjelaskan atas keluhan warga. “Kami akan tindaklanjuti pertemuan ini dengan meninjau langsung di lapangan, serta

meminta dokumen dan melihat pengaplikasian soal limbahnya, semuanya akan kami cek satu persatu,” ungkap Bupati Hendy yang berjanji minggu depan akan mendatangi satu per satu tambak udang vaname tersebut. Bupati Hendy menegaskan, tidak boleh ada warganya yang dirugikan, tugas pemerintah mengayomi semua. Sedangkan mengenai sikap yang akan diambil, menunggu hasil pengecekannya langsung di lokasi. “Kami belum bisa menentukan sekarang, keputusannya setelah kami melihat secara langsung

kondisinya,” kata Hendy. Sebelumnya, Kelompok Perjuangan Masyarakat Kepanjen menyampaikan keluhannya ke Bupati Jember terhadap adanya tambak udang vaname yang merusak lingkungan mereka. Beberapa keluhan disampaikan seperti limbah yang dihasilkan dari tambak tersebut berdampak pada rusaknya tanaman pertanian warga, dan uap merusak lingkungan warga. Belum lagi juga terdapat limbah yang dibuang langsung ke laut mengakibatkan rusaknya ekosistem biota laut yang merugikan para nelayan.[efi]

TULUNGAGUNG HILANG STNK, Honda Vario, AG 4764 REJ, a/n. Miffaktul Ulfa Ayu Agustin, RT 2/ 1 Ds.Tapan, Kedungwaru – T.Agung No. 8165/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, Honda, AG 6317 TS, a/n, Khoiruin, RT 3/2 Ds. Padangan, Ngantru – T.Agung No. 8166/IMB/BI-IV/2021

Bupati Jember Ir.H. Hendy Siswanto saat bertemu dengan 18 pemilik tambak udang vaname di pendopo, Kamis (16/9)


SAMBUNGAN

Jumat Legi, 17 September 2021

Menparekraf Cek Kesiapan Pembukaan Pariwisata di Jatim l

Sambungan hal 1

oordinasi dengan Satgas Covid-19 daerah,” katanya, Kamis (16/9). Kunjungan pertama di Jatim, Mas Menteri, julukan Sandiaga Uno akan mengecek kesiapan pariwisata di Mojokerto, disusul Probolinggo, Banyuwangi serta Lumajang. “Untuk destinasinya, saya laporkan nanti hari Senin, pada rapat rutin evaluasi PPKM,” katanya. Sebelumnya ada empat destinasi wisata di Jatim melakukan simulasi pembukaan. Keempatnya, berstatus objek wisata besar hasil penunjukan langsung Kemenparekraf. Obyek wisata itu masing-masing Taman Nasional Bromo, Taman Nasional Baluran, Banyuwangi, serta Jatim Park di Malang, dan Lamongan. Keempat objek wisata itu dipilih karena dinilai memenuhi sejumlah persyaratan yang telah disiapkan oleh Kemenparekraf dan Kemenkes. Persyaratan tersebut meliputi protokol Cleanliness, Health, Safety, and antara Environtment Sustainability (CHSE), Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno di Gedung Robotika ITS Surabaya, Jatim, Kamis (16/9). ditambah seluruh karyawan telah Hutan Pinus Asri Mangunan. gunjung berusia di atas 12 tahun. mendapatkan vaksinasi COVID-19, Setu Babakan. Wilayah kedua Jawa Barat, meliputi Terakhir, Jawa Timur dengan Taman Salah satunya, keluarga tersebut telah dan memiliki sarana dan prasarana penerapan protokol kesehatan, dan Taman Safari Indonesia, The Lodge Marib- Rekreasi Selecta, Jatim Park 2, Hawai divaksinasi dan kemudian keputusan dapat diambil berdasarkan koordinasi menggunakan aplikasi PeduliLindungi. aya, Glamping Lake Rancabali, Kawah Group, serta Maharani Zoo dan Gua. Sementara terkait adanya orang tua dengan satgas Covid-10 setempat. Sedangkan secara nasional, tahapan Putih, Jbound, dan Saung Mang Udjo. Teruntuk bagian Jawa Tengah dan yang ingin membawa anak berusia “Inilah bentuk fleksibilitas yang evaluasi uji coba pembukaan dilakukan di 20 destinasi wisata, yang terbagi Daerah Istimewa Yogyakarta, terdiri di bawah 12 tahun untuk rekreasi, ingin kita sampaikan dengan konsep dalam beberapa wilayah yaitu DKI dari Grand Maerakaca Taman Mini, menginap di hotel, pergi ke restoran ‘gas rem gas rem’ dan sandbox yang Jakarta yang terdiri dari Taman Impian TWC Borobudur, TWC Prambanan, dan tempat wisata, Sandiaga mengaku terpenting adalah Peduli Lindungi Jaya Ancol, Taman Mini Indonesia Taman Satwa Taru Jurug, Taman akan diberikan diskresi masing-masing adalah bagian dari keseharian itu,” Indah, dan Kampung Budaya Betawi Tebing Breksi, Gembira Loka Zoo, dan kepada keluarga karena mayoritas pen- katanya. [ant]

Level 1, Eri Ingin Surabaya jadi Zona Hijau l

Sambungan hal 1

di Balai Kota Surabaya,” Kamis (16/9). Enam indikator penilaian itu, terbagi menjadi Transmisi Komunitas dan Kapasitas Respon. Untuk Transmisi Komunitas, kasus konfirmasi per 100.000 penduduk di Surabaya saat ini 8,81 (tingkat 1). Lalu, Rawat Inap Rumah Sakit per 100.000 penduduk saat ini 3,43 persen (tingkat 1). Kemudian, angka kematian per 100.000 penduduk, berada di angka 0,65 (tingkat 1). Sedangkan Kapasitas Respon, terdiri dari testing - % Positive Rate per Minggu di Surabaya di angka 0,41 (memadai). Selanjutnya, tracing – rasio kontak erat/kasus konfirmasi per Minggu sekarang di angka 20,71 (memadai). Kemudian untuk treatment - Bed Occupancy Rate (BOR) per Minggu sekarang di angka 14,54 (memadai). Oleh sebab itu, Wali Kota Eri menyampaikan terima kasih kepada masyarakat, stakeholder maupun seluruh elemen di Kota Surabaya. Sebab, berkat gotong-royong dan kerja keras bersama Kota Surabaya bisa berada di level 1 sesuai asesmen situasi Covid-19 Kemenkes. “Alhamdulillah matur nuwun (terima kasih) semua warga Surabaya. Ini berkat perjuangan njenengan (anda) semua, termasuk stakeholder. Saya haturkan (ucapkan) banyak terima kasih, ayo kita jaga level 1 ini sehingga Surabaya bisa terus berkembang,” tuturnya. Meski telah berstatus level 1 berdasarkan asesmen situasi Covid-19 Kemenkes, namun dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) No 42 Tahun 2021, Kota Surabaya masih berada di level 3. Alasannya, karena Surabaya memiliki keterkaitan dengan wilayah aglomerasi (Surabaya, Gresik, Sidoarjo). “Insya Allah aturan Kemendagri yang baru itu juga ditambah terkait capaian vaksinasi,” kata Wali Kota Eri. Ia menjelaskan, dalam aturan Inmendagri yang baru itu, total capaian vaksinasi dosis 1 dan vaksinasi dosis 1 lanjut usia (lansia), juga menjadi salah satu indikator penilaian level. Untuk penurunan level kabupaten/kota dari level 2 menjadi level 1, capaian total vaksinasi dosis 1 minimal 70 persen dan capaian vaksinasi dosis 1 lansia di atas 60 tahun minimal sebesar 60 persen. “Vaksinasi dosis 1 di Kota Surabaya telah mencapai 101,32 persen, sedangkan vaksinasi dosis 2 mencapai 64,67 persen. Kemudian, untuk dosis 1 lansia mencapai 90,10 persen dan dosis 2 mencapai 78,76 persen,” ungkap dia. Meski secara aturan Inmendagri capaian vaksinasi di Kota Surabaya telah memenuhi, namun status level yang dirilis Inmendagri, Surabaya masih berada di level 3. Ini dikarenakan wilayah aglomerasi juga menjadi indikator penilaian. Artinya, capaian vaksinasi di wilayah Surabaya Raya (Surabaya, Gresik dan Sidoarjo) juga menjadi indikator penurunan level. Oleh sebab itu, Wali Kota Eri menyatakan, telah berkoordinasi dengan Bupati Gresik dan Sidoarjo untuk membantu percepatan pelaksanaan vaksinasi. Bagi dia, wilayah Surabaya Raya ini saling keterkaitan dan tidak bisa dipisahkan. “Kami juga koordinasi dengan Gresik dan Sidoarjo karena kita aglomerasi. Sehingga kita akan bantu ke sana nakesnya (tenaga kesehatan) dengan vaksin yang mungkin akan ditambahkan oleh Kemenkes. Saya yakin, tidak lama (capaian vaksin) aglomerasi ini. Karena Surabaya bergantung pada Gresik, Sidoarjo dan sebaliknya,” ungkap dia. Meski demikian, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini kembali mengajak masyarakat maupun seluruh elemen agar berjuang bersama mewujudkan zona hijau. Ia berharap, dalam waktu singkat, Surabaya bisa segera berada di zona hijau, sehingga kehidupan maupun roda perekonomian dapat kembali normal. “Terima kasih warga Surabaya. Kita terus berjuang bersama agar bisa zona hijau, harus kita wujudkan dalam waktu tidak lama. Agar ekonomi Surabaya bangkit dan semua normal kembali. Sehingga kebahagiaan warga Surabaya terwujud dan tidak lagi terhambat Covid-19,” pungkasnya. [iib]

Ribuan Jabatan Eselon IV Pemprov Ditiadakan telah disetujui oleh Kemendagri. Berdasarkan usulan tersebut, sebanyak 1.410 jabatan eselon IV disederhanakan dari total 2.227 jabatan eselon IV. Sehingga, dari penyederhanaan birokrasi tersebut tersisa 817 jabatan eselon IV. Sedangkan untuk jabatan eselon III, terdapat 12 jabatan disederhanakan dari 505 jabatan eselon III. Sementara jabatan eselon II dipertahankan tetap sebanyak 68 jabatan. Hadi menegaskan, penyederhanaan yang mengimbas ke eselon IV tersebut tidak dihapus tetapi disetarakan jabatannya ke fungsional ahli muda. Kelas jabatannya sama dan fungsinya pun sama. Namun, mereka tidak lagi membawahi staf seperti saat ini. Meskipun sementara ini, dalam masa transisi diberikan jabatan sebagai sub kordinator yang memimpin stafnya. “Bukan menghilangkan jabatannya. Tetapi penekananya karena tidak

ada struktur maka dia lebih pada fungsi kinerjanya,” ujar Hadi. Sistem kerja PNS fungsional menggunakan pendekatan tim work. Sehingga jika terdapat permasalahan, dia tidak berdiri sendiri. Ada fungsional lain yang bisa saling mendukung. “Kalau sekarang kan masih TL (Tindak lanjut) terus dari atas sampai ke bawah. Tapi dengan fungsional, jika ada permasalahan tidak panjang TL-nya,” tutur dia. Terkait realisasinya, Hadi mengaku semestinya tahun 2021 sudah selesai target nasional. Saat ini, PSO sudah turun dan sekarang sudah proses ke penyetaraan jabat­ an. Proses ini sudah berdasarkan nama dan jabatannya yang sesuai hasil penyederhanaan. Hadi berharap, PNS kedepan tidak membayangkan menjadi struktural baik eselon III dan IV. Sementara eselon II tetap seperti sediakala. “Mereka tetap bisa berkarir menduduki eselon II meskipun dari jabatan fungsional. Jadi tidak ada yang dirugikan karir

maupun pendapatannya,” pungkas dia. Sebelumnya, Wakil Gubernur Jatim Emil Elesrianto Dardak juga telah memaparkan progres reformasi birokrasi ini sebagai penilaian Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintahan (SAKIP). Untuk mencapai peningkatan kinerja Pemprov Jatim, mantan Bupati Trenggalek itu mengatakan, pemberian tunjangan kinerja saat ini tidak hanya diukur dari tingkat kedisiplinan pegawai, seperti datang tepat waktu atau kehadiran. Tetapi sudah diukur berdasarkan hasil kinerja. “Ukuran ini mulai meningkat, dari awalnya 70 persen kedisiplinan 30 persen kinerja jadi 60 - 40, 5050, dan sekarang lebih dominan ke kinerja,” tutur dia. Disamping kinerja, Pemprov juga telah menyusun perampingan birokrasi. Bahkan Pemprov Jatim telah mengusulkan sekitar 68 persen perampingan yang berdampak pada lebih dari seribu posisi eselon 4 dirampingkan. [tam]

Sambungan hal 1 penagihan piutang pajak daerah dan retribusi daerah. “Betul, Kami memang mempertanyakan perihal ini, kiranya perlu dijelaskan berapa nilai piutang pajak daerah dan retribusi daerah yang belum tertagih sampai dengan triwulan II tahun 2021. Dan apa yang diupayakan pemkot untuk mengupayakan realisasinya menjadi pendapatan daerah,” papar anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya, Fatkur Rohman yang menjadi Juru Bicara penyampaian PU Fraksi PKS. Memang, Potensi-potensi pendapatan yang masih bisa digali harus dioptimalkan, termasuk terkait Piutang Daerah, sementara obyek pendapatan yang terkait langsung dengan rakyat justru harus direlaksasi. Program relaksasi maupun insentif pajak tidak boleh disamaratakan, namun disesuaikan dengan kondisi sektor terkait. Permendagri No. 130 Tahun 2018 tentang Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelurahan dan Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan juga

menjadi sorotan Fraksi PKS yaitu terkait penguatan institusi kelurahan sebagai garda terdepan pelayanan publik. “Selama ini, kami masih sering mendengar banyak keluhan perihal kualitas aparat kelurahan dalam proses pelayanan publik, mulai kurangnya standar pelayanan prima hingga penguasaan pelayanan masalah tertentu seperti pelayanan permasalahan tanah,” jelas Fatkur. Fatkur Rohman, yang juga merupakan Wakil Ketua Fraksi PKS, menambahkan bahwa kelurahan juga seringkali belum mampu memetakan kondisi warga beserta segala potensi yang dimiliki warga di wilayahnya. Misalnya potensi ekonomi berupa berbagai keterampilan warga yang semestinya bisa dilakukan pemberdayaan dan dijadikan UMKM. “Penguatan institusi kelurahan yang diperkuat dengan programprogram riil kepada RT dan RW sangat dibutuhkan. Ini kita yakini akan mampu mensejahterakan dan membahagiakan warga secara nyata dan terasa. Semoga Ini bisa direalisasikan oleh pemerintah

kota Surabaya,” ujar Fatkur. Di akhir pemaparan Pemandangan umum, Fraksi PKS juga mengingatkan agar program bantuan sosial bisa dilanjutkan hingga Desember 2021. Jika bantuan dari pemerintah pusat tidak lagi memenuhi, agar ada solusi menggunakan sumber dana APBD atau CSR swasta karena pandemi belum usai. Fraksi PKS juga meminta agar pembangunan infrastruktur pun memprioritaskan penanganan covid-19 beserta dampak ekonominya. Misalnya program perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu) harus segera direalisasikan karena berdampak langsung pada kesejahteraan warga. Kami mendorong agar anggaran yang berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat seperti ini untuk segera direalisasikan. “Terakhir, walaupun level PPKM semakin rendah dan menuju zona hijau, Penguatan terhadap protokol kesehatan juga tidak berhenti dilakukan, disamping upaya tracing, testing PCR masif dan penanganan (treatment) yang terus ditingkatkan,” pungkas Fatkur. [dre]

l

Sambungan hal 1

PKS Dorong Pemkot Surabaya Tagih Piutang Daerah l

Halaman 11

Asesmen Jatim Turun di Level -1 l

Sambungan hal 1

di angka 147.912 test/minggu. Sehingga positivity rate Jatim berada di angka 1,85 persen. Terkait bed occupancy rate (BOR) juga mengalami penurunan. Dari data tanggal 3 Juli 2021 ke 14 September 2021, BOR ICU RS turun dari 78% menjadi 18% atau mengalami penurunan sebanyak 60%. BOR Isolasi RS turun dari 81% ke 13% atau terjadi penurunan sebanyak 68%. Begitu juga dengan BOR RS Darurat mengalami penurunan dari 69% menjadi 18% atau turun sebanyak 51%. “Tingkat keterisian tempat tidur atau BOR di Jatim ini sudah berada sangat jauh di bawah standar WHO yaitu di bawah 60%,” tutur gubernur perempuan pertama di Jatim ini. Meski demikian, Mantan Mensos RI itu terus mengajak seluruh masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan (Prokes). Ini penting, karena kedisiplinan menjalankan prokes menjadi salah satu kunci untuk melindungi diri kita dan orang di sekeliling kita dari penularan Covid-19. “Kembali saya mengajak kepada kita semua mari disiplin menjalankan protokol kesehatan. Kita masih harus kerja keras dan berjuang menghadapi pandemi ini. Mari terus patuhi protokol kesehatan dan percepat vaksinasi untuk menunju Jatim Bangkit,” pungkasnya. [tam]

Warga Sadar Tengah Protes Pembangunan Rel Ganda l

Sambungan hal 1

dipenuhi oleh PT. KAI, yang telah membangun rel ganda yang melintasi desanya. Terdapat 5 tuntutan yang diajukan warga Desa Sadar tengah yang dibawa DPRD yang difasilitasi Komisi III DPRD Kabupaten Mojokerto dengan menggelar rapat koordinasi terkait dampak pembangunan proyek jalur ganda kereta api jurusan Mojokerto - Surabaya , Kamis (16/9). “Yang pertama, di akhir proyek fasilitas jalan lingkungan akan dilakukan perbaikan oleh kontraktor pelaksana PT. Modern Surya Jaya,” tegas Ahmad Rudianto mewakili warga. Kemudian point yang kedua, tanah hasil galian akan digunakan untuk pengurukan makam yang terletak di Dusun Sadar Desa Sadar Tengah Kecamatan Mojoanyar. Kemudian yang ketiga, akan dilakukan pembangunan underpass pada JPL 37 antara Desa Sadar Tengah dan Desa Kweden Kembar. “Tuntutan ke empat, akan dilakukan penyiraman pada akses yang digunakan setiap hari. Kemudian yang kelima, tidak boleh ada pemungutan liar,” jelas Ahmad Rudianto di Aula Rapat Lantai II Kantor DPRD Kabupaten Mojokerto.jelas Ahmad Lebih lanjut dikatakannya, jika nanti BBWS maupun PT. KAI tidak melaksanakan kesepakatan ini, maka Pemerintah Desa Sadar Tengah akan menempuh jalur hukum. “Semoga Komisi III DPRD Kabupaten Mojokerto bisa mengawal persoalan ini dan berpihak pada rakyat kecil. Yang jelas baik kontraktor maupun pelaksananya sama sekali tidak pernah mengajak komunikasi Kepala Desa Sadar Tengah maupun saya sebagai Ketua BPD Desa Sadar Tengah “ ujarnya. Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Kabupaten Mojokerto Mohammad Santoso mengatakan, proyek normalisasi Sungai Sadar memang sudah kita usulkan sejak tahun 2016 dan mudah-mudahan ini bisa terealisasi dari hulu hingga ke hilir. “Kalau ada masalah-masalah kecil, selesaikan masalah dengan pihak kontraktornya atau pelaksananya. Ini mungkin hanya kesalahpahaman saja ya, kurang komunikasi antara pelaksana dengan penduduk di sekitar sehingga muncul beberapa tuntutan yang harus direalisasikan,” pungkasnya. [min]

Dahulukan Menata Internal l

Sambungan hal 1

yang ingin diwujudkan mantan Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Situbondo itu. Satu diantaranya akan mengatur dokumen kearsipan agar rapi dan mudah di akses oleh masyarakat. Menurut H Solikhan, tempat kerja barunya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan merupakan OPD yang sangat strategis. Namun entah kenapa, ulas H Solikhan, anggaran operasional yang di terima lembaganya terbilang sangat kecil. “Padahal ini merupakan sebuah Dinas. Tetapi kalau dibandingkan dengan anggaran kecamatan nilainya sangat jauh. Entah kenapa saya tidak tahu bagaimana kok bisa seperti itu,” keluh mantan Sekcam Kendit itu. Meski anggaran operasional Dinas Perpustakaan dan Kearsipan tercatat kecil, H Solikhan sangat optimis apa yang sudah ia rencanakan bersama Kadis dan seluruh jajaran staf akan bisa terwujud dengan baik. Kuncinya, ujar H Solikhan, semua elemen harus kompak untuk memajukan kinerja OPD ini. “Nanti saya paparkan semua rencana saya untuk memajukan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Situbondo ini,” pungkas H Solikhan. [awi]

Kembangkan Kursi Roda Elektrik, Alat Bisa Digerakkan Maju, Mundur, Belok dengan Joystik l

Sambungan hal 1

Dijelaskn Eko, penelitian mengenai kursi roda listrik merupakan salah satu contoh teknologi asistif yang cukup berkembang di Departemen Teknik Biomedik. “Dengan adanya permasalahan ini, diseminasi hasil penelitan menjadi lebih berguna bagi masyarakat yang membutuhkan,” tutur dosen kelahiran Pasuruan, 13 Agustus 1987 tersebut. Pengembangan inovasi ini, dikatakan Eko tak lepas dari hasil penelitian tim mahasiswa dan dosen Abmas ITS ini. Pasalnya, berdasarkan studi kasus

di SLB YPAC Surabaya, dalam aktifitasnya siswa masih memanfaatkan kursi roda konvensional. Terlebih, setiap siswa memerlukan pendampingan guru secara khusus untuk bergerak dan berpindah. “Padahal jumlah sumber daya guru di sana (SLB YPAC,red) lebih sedikit dibanding jumlah siswanya,” urainya. Dalam pengembangan inovasi, terdapat enam dosen dan 10 mahasiswa Departemen Teknik Biomedik, tim yang juga tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas ITS) ini telah menjalankan kegiatan penelitian sejak

Juni dan akan berakhir pada bulan September. Sebelumnya, kursi roda elektrik ini yang sudah rampung di tahun 2020 telah digunakan untuk pelatihan dan sosialisasi kepada guru dan siswa SLB YPAC Surabaya Agustus lalu. “Usai sosialisasi bulan lalu, kami melihat antuasiasme siswa dan guru di sana sangat tinggi dalam menyambut kursi roda elektrik ini,” ujar lelaki yang mendapat gelar magisternya di Teknik Elektro ITS tersebut. Beberapa program kegiatan seperti survei dan sosialisasi dilakukan secara offline dengan menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat mengingat

adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Ke depan, Eko berharap hubungan kerja sama antara Departemen Teknik Biomedik dengan SLB YPAC Surabaya dapat terus berkembang dan terjalin de­ngan baik, khususnya di bidang teknologi asistif. “Kami juga berharap hasil produk riset kami dapat diimplementasikan dalam membantu siswa siswi yang berkebutuhan khusus di SLB YPAC Surabaya, sehingga diseminasi produk iptek hasil penelitian dapat memberikan manfaat bagi kelompok masyarakat atau mitra yang membutuhkan,” pungkasnya. [*]


Bhirawa

UTAMA

Jumat Legi, 17 September 2021

Halaman 12

Serbuan Vaksinasi Hari Kedua Koarmada II Diserbu Masyarakat Kediri Surabaya, Bhirawa Per Rabu (15/9) 97,37% Kabupaten/Kota di Jawa Timur kini masuk zona kuning atau berisiko rendah penyebaran Covid-19. Meski begitu TNI AL, yakni Koarmada II terus menggalakkan serbuan vaksinasi di Kabupaten Kediri yang memasuki vaksinasi hari kedua, Kamis (16/9).

Pangkoarmada II, Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto meninjau vaksinasi hari kedua di Stadion Canda Bhirawa, Kediri, Kamis (16/9.

Pangkoarmada II, Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto, terjun langsung memantau vaksinasi hari kedua di Stadion Canda Bhirawa, Kediri. Kedatangan orang nomor satu di Koarmada II ini disambut langsung oleh Bupati Kediri, Handindhito Himawan Pramana. "Sesuai instruksi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, program vaksinasi Nasional harus dapat berjalan. Oleh

karena itu Koarmada II bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kediri melaksanakan Serbuan Vaksinasi TNI AL yang telah memasuki hari kedua," kata Pangkoarmada II, Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto. TNI AL dalam hal ini Koarmada II, sambung Iwan, menyiapkan 35.000 dosis vaksin sinovac tahap I. Adapun prioritas sasarannya adalah masyarakat umum, santri dan pelajar usia 12 tahun ke atas. Pelak-

sanaannya dilakukan dibeberapa lokasi, diantaranya di Stadion Canda Bhirawa Pare, Kediri. Selain itu, lanjut Iwan, pelaksanaan serbuan vaksinasi TNI AL juga dilakukan di 37 Puskesmas yang berada di wilayah kerja Kabupaten Kediri. Kemudian di Pondok Pesantren (Ponpes) Sabililhuda dan MAN 1 Kota Kediri. "Alhamdulillah dihari pertama kami bisa meraih target kurang lebih ada 15.090 orang tervaksin. Diharo kedua ini saya percaya bisa menghabiskan 35.000 dosis vaksin yang telah disiapkan oleh panitia," harapnya. Alumnus AAL 1988 ini menambahkan, sesuai perintah KSAL bertepatan dengan HUT ke-76 TNI AL

serbuan vaksinasi ini terus dilakukan sejak 23 Juni 2021. Bahkan serbuan vaksinasi ini menyasar ke sekolah-sekolah. Tujuannya untuk mempercepat pelaksanaan herd immunity di Jatim. "Serbuan vaksinasi ini guna meraih kekebalan kelompok dan mendukung percepatan ekonomi nasional serta mempercepat pertemuan kegiatan sekolah bersama-sama," tegasnya. Sementara itu, Bupati Kediri, Handindhito Himawan mewakili masyarakat Kabupaten Kediri mengucapkan terima kasih pada Pangkoarmada II bersama tim tenaga kesehatan. Terutama dalam membantu pemenuhan vaksinasi bagi masyarakat. [bed]

KILAS JATIM

Jaminan Sosial Penting bagi Pekerja Informal Pemprov, Bhirawa Jaminan sosial menjadi penting bagi pekerja, tak hanya pekerja formal tetapi juga pekerja informal. Karena pekerja informal juga memiliki resiko dalam menjalani pekerjaannya. Hal itu disampaikan Kepala Disnakertrans Jatim, Himawan Estu Bagijo saat membuka Diseminasi Jaminan Sosial Nasional Sektor Informal/Mandiri yang diselenggarakan di UPT Balai Latihan Kerja Disnakertrans Jatim di Surabaya, kemarin. Menilik hal itu, maka Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur (Disnakertrans Jatim) beserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) Jawa Timur berupaya menjaring pekerja informal/mandiri. Himawan mengatakan, kalau kegiatan seperti diseminasi harus selalu dilakukan, agar banyak pekerja informal semakin tercover. Mengikuti menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan merupakan hal yang menguntungkan. "Kegiatan diseminasi ini sangat bagus dan kami ingin nantinya kegiatan bisa berlangsung setiap bulan. Kami yakin pekerja informal juga tidak banyak mengetahui hadirnya BPJS Ketenagakerjaan," katanya. Sementara, Asisten Deputi Bidang Pelayanan BP Jamsostek Jatim, Cahyaning Indriasari mengatakan, mengikuti BPJS baik kesehatan dan Ketenagakerjaan tidak akan mengganggu keuangan keluarga jika tertimpa musibah. "Jika BPJS Kesehatan mengkover kesehatan saja, beda dengan BP Jamsostek yang kini memiliki lima program. jadi pekerja bisa ikut program mana saja dalam BP Jamsostek," katanya. Untuk pekerja informal, lanjutnya, jika tertimpa musibah tatkala perjalanan membeli bahan maka sudah dikategorikan bekerja dan patut mendapatkan perlindungan dari BP Jamsostek. Di Jatim, kata Cahyaning, ada 95671 badan usaha yang sudaj turut BP Jamsostek, dengan jumlah 3,34 juta pekerja. [rac]

arif yulianto/bhirawa

Kapolres Jombang didampingi Kasat Reskrim Polres Jombang saat merilis kasus pencurian peralatan sekolah, Kamis (16/09).

Polres Jombang Tangkap Pelaku Pencurian Peralatan Sekolah Jombang, Bhirawa Polres Jombang berhasil menangkap pelaku pencurian peralatan elektronik milik sejumlah sekolah di Kabupaten Jom-

Pemkab Malang dan Bea Cukai Berikan Edukasi Masyarakat Ikut Awasi Peredaran Rokok Ilegal Kab Malang, Bhirawa Semakin maraknya rokok ilegal di wilayah Malang Raya, maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang bersama Kantor Pengawasan dan Pelayanan (KPP) Bea dan Cukai Tipe Madya Malang terus melakukan sosialisasi Gempur Rokok Ilegal. Sedangkan sosialiasi yang dilakukan dua instansi pemerintah tersebut ke berbagai elemen masyarakat di wilayah Kabupaten Malang, guna untuk memberikan edukasi tentang rokok ilegal. Seperti sosialisasi yang dilakukan Pemkab Malang dan KPP Bea dan Cukai Tipe Madya Malang kepada masyarakat Kecamatan Gondanglegi sebanyak 100 orang yang terdiri dari Ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW), pelaku usaha, tokoh masyarakat, tokoh agama, perangkat desa hingga Aparatur Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, yang digelar di Harris Hotel & Conventions Malang, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, pada Rabu (15/9) petang. "Kenapa sosialisasi Gempur Rokok Ilegal yang digelar Pemkab Malang dan KPP Bea dan Cukai kita pilih masyarakat Kecamatan Gondanglegi, karena wilayah tersebut banyak berdiri perusahaan rokok," kata Wakil Bupati Malang H Didik Gatot Subroto, saat memberikan sambutan pembukaan Gempur Rokok Ilegal Sosialisasi Ketentuan Bidang Cukai di Harris Hotel & Conventions Malang. Untuk itu, dirinya mengajak masyarakat agar ikut berperan aktif dalam membantu pemerintah memerangi peredaran cukai ilegal di Kabupaten Malang. Karena dengan beredarnya cukai rokok ilegal tersebut, dinilai cukup merugikan,bukan hanya bagi negara tapi juga masyarakat. Sehingga harus ada kontribusi masyarakat untuk membantu pemerintah memerangi peredaran cukai rokok ilegal. Dan hal itu salah satu bentuk simbiosis mutualisme antara pemerintah dengan masyarakat. "Sebab, pendapatan dari cukai itu dikembalikan lagi kepada masyarakat melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) untuk pem-

bang. Pelaku bernama Moch Jinar Ridwan (37), warga Desa Grogol, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang ini telah beraksi di 22 Tempat Kejadian Perkara (TKP). Menurut Kapolres Jombang, AKPB Agung Setyo Nugroho, pelaku menjalankan aksinya mulai bulan Januari 2021. Sekolah-sekolah yang disasar untuk 'dijarah' peralatan elektroniknya yakni Sekolah Dasar (SD)dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Jombang. "Sasarannya adalah barang-barang elektronik seperti komputer, hard disk, printer, dan ada juga beberapa proyektor," ujar Kapolres Jombang saat merilis kasus ini di Mapolres Jombang, Kamis (16/09). Dari tangan pelaku atau tersangka, polisi berhasil menyita Barang Bukti (BB) 1 unit ampli merek DAT warna hitam, 1 buah proyektor merk

BENQ warna hitam, 1 buah proyektor merk Acer warna hitam, 1 buah proyektor merk MICROVISION warna putih, 1 buah printer merk EPSON type L1110 warna hitam beserta tasnya, 1 buah printer merk EPSON type L3110 warna hitam beserta tasnya, 1 buah speaker aktif merk ADVAN, 2 buah speaker ukuran 15 inci warna hitam, 1 buah hard disk merk BARACUDA ukuran 500 Gb, 1 buah anak obeng, 1 buah kubut, 1 unit sepeda motor VARIO warna merah muda tanpa plat nomor, dan 2 buah karung. Petualangan pedagang pentol yang tiap minggu membobol puluhan sekolah di Jombang, inipun akhirnya berakhir dijeruji besi. Aksinya terungkap setelah terekam kamera CCTV di sekolah yang dia bobol. Pelaku dibekuk Resmob Satreskrim Polres Jombang saat berada di rumahnya. Lantaran berusaha

kabur, polisi terpaksa menghadiahi timah panas pada kakinya. Aksi kejahatan terakhir yang dilakukan pelaku di SDN Podoroto, Kecamatan Kesamben, Jombang, Senin (13/09) yang lalu. "Tersangka melakukan aksinya sendirian dengan menggunakan sepeda motor, lalu barang-barangnya dimasukkan ke dalam karung yang telah disiapkan," beber Kapolres Jombang. Kapolres Jombang mengungkapkan, hasil barang curian tersebut dijual ke sejumlah penadah di berbagai wilayah di antaranya di Jombang dan Surabaya. "Uang hasil penjualannya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari," terangnya. Dalam menjalankan aksinya, tersangka mencari sasaran dengan memperhatikan gembok pada pintu gerbang sekolah yang pada posisi gembok berada di luar pagar. [rif]

GALERI KEMANUSIAAN

Yonkes, Kesdam, RSSA Kirim Bantuan Nakes Percepat Vaksinasi Kota Batu cahyono/bhirawa

Wakil Bupati Malang H Didik Gatot Subroto bersama Kepala KPP Bea dan Cukai Tipe Madya Malang Gunawan Tri Wibowo saat membuka Gempur Rokok Ilegal Sosialisasi Ketentuan Bidang Cukai di Harris Hotel & Conventions Malang. bangunan daerah. Sehingga jika peredaran rokok ilegal tidak digempur, maka akan mengurangi pendapatan negara, dan akan menghambat pembangunan," tegas Didik. Sedangkan, lanjut dia, dampak pembangunan yang bersumber dari DBHCHT sudah kita rasakan bersama manfaatnya secara luas pada masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat harus ikut membantu, minimal dengan melaporkan ke pemerintah setempat untuk diteruskan ke Pemkab Malang, sehingga bisa ditindak lanjuti saat ditemui adanya peredaran rokok ilegal di wilayah Kabupaten Malang. Dan berdasarkan data, di Kabupaten Malang ini terdapat 100 pabrik rokok, sehingga terjadi tingkat pelanggaran cukai yang masih tinggi. "Untuk itu, kami ingin mengajak masyarakat untuk bersama maksimalkan potensi cukai di Kabupaten Malang. Karena cukai merupakan potensi ekonomi yang perlu digerakkan," ujar

dia, yang juga pernah menjabat Ketua DPRD Kabupaten Malang. Menurutnya, semakin besar hasil cukai yang didapat, maka akan mendapatkan DBHCHT yang lebih besar. Sedangkan di masa Pandemi Covid-19 ini, DBHCHT telah berperan penting dalam kesejahteraan masyarakat Kabupaten Malang. Artinya, perlu adanya peran pemerintah untuk memberikan edukasi sampai dilingkup terkecil terkait bagaimana perilaku penyimpangan khususnya rokok ilegal. Sehingga operasi peredaran rokok ilegal juga terus kita lakukan, agar memberikan kesadaran kepada para pengusaha rokok untuk menggunakan cukai yang legal. "Kami berharap ada sebuah kepekaan bagi para pengusaha rokok ilegal untuk menghentikan kegiatannya. Dan jika ini sudah dilakukan, maka pendapatan cukai meningkat, sehingga tata niaga rokok akan bagus," pungkas Didik. Ditempat yang sama, Kepala KPP Bea dan Cukai Tipe Madya Malang Gunawan Tri Wibowo mengatakan, DBHCHT merupakan dana yang dialokasikan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) kepada daerah penghasil cukai atau tembakau untuk mendukung pendanaan kebutuhan daerah.Dan dana tersebut terdiri dari kesejahteraan masyarakat 50 persen, penegakan hukum 25 persen, dan kesehatan 25 persen. Sehingga hal itu diperlukan sinergi dari berbagai elemen guna mengoptimalkan operasi gempur rokok ilegal tersebut. "Peserta sosialisasi setelah mengerti tentang ketentuan di bidang cukai dan memahami mengenai rokok legal, diharapkan nantinya bisa berkontribusi besar ikut memberantas peredaran rokok ilegal, khususnya di wilayah Kabupaten Malang," tuturnya. [cyn.adv]

Tertundanya penurunan PPKM Kota Batu ke level 2 justru memotivasi Pemkot Batu untuk menggenjot capaian vaksinasi. Untuk melakukan percepatan vaksinasi ini, Kota Batu mendapatkan kiriman bantuan tenaga kesehatan (nakes) dari Kesdam V Brawijaya, Batalyon Kesehatan (Yonkes), dan RS Saiful Anwar (RSSA) Malang. Oleh: Anas Bahtiar, Kota Batu

Dan kemarin (16/9) sudah dimulai percepatan dengan menggelar vaksinasi di delapan tempat berbeda. Wakil Wali Kota Batu, Ir H Punjul Santoso MM mengatakan dalam percepatan ini pihaknya menargetkan capaian vaksinasi sebanyak 7000 orang sehari. Dan dengan bantuan tenaga kesehatan dari RSSA, Kesdam V, dan Yonkes maka kemarin dilaksanakan vaksinasi di tujuh sekolah

dan vaksinasi Gerakan Pramuka di Graha Pancasila Balai Kota Batu. "Untuk vaksinasi anak- anak sekolah kita laksanakan di SMPN 1, 2, 3, 4, 5 sampai SMPN 6, ditambah di MTS Hasyim Asyari. Untuk vaksinasi Gerakan Pramuka di Graha Pancasila Balaikota dan melayani masyarakat umum,"ujar Punjul, Kamis (16/9). Dalam vaksinasi Gerakan Pramuka

Wakil Wali Kota Batu Ir H Punjul Santoso MM saat memantau pelaksanaan vaksinasi Gerakan Pramuka di Graha Pancasila Balai Kota Batu, Kamis (16/9).

juga menyasar para lanjut usia (lansia) yang pekan lalu menjadi kendala sehingga mengurungkan penurunan PPKM Kota Batu ke level 2. Diketahui, dalam keputusan Inmendagri nomor 42 tahun 2021 disebutkan bahwa PPKM Kota Batu masih berada di level 3. Karena capaian vaksinasi lansia masih di bawah 40 persen, dan capaian vaksinasi dosis 1 secara umum di bawah 50 persen. Punjul menjelaskan bahwa saat ini lansia di Kota Batu tercatat sebanyak 20.100 orang. Dan terhitung kemarin, lansia yang telah divaksin dosis 1 sebanyak 6.207 orang, sedangkan yang telah divaksin dosis 2 sebanyak 4.540 orang. "Dengan kata lain terhitung hari ini (16/9), lansia yang sudah divaksin mencapai 31 persen, sedangkan vaksinasi secara umum sudah 50 persen,"jelas Punjul. Dengan demikian hingga akhir pekan depan capaian minimal vaksinasi seperti yang disyaratkan dalam PPKM level 2 sudah bisa tercapai. Selain itu, dalam percepatan ini pemkot juga melakukan penambahan vaksin. Hal ini dilakukan dengan realokasi vaksin atau meminjam sebanyak 50.000 vaksin dari Kabupaten Malang. Hal ini dilakukan agar dalam pekan ini capaian vaksinasi Kota Batu bisa mencapai 70 persen. "Nanti ketika Kota Batu sudah mendapatkan kiriman vaksin dari Kemenkes RI, maka kita akan kirim ke Kabupaten Malang untuk pengembalian vaksin yang kita pinjam saat ini,"tandas Punjul. [*]


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.