binder18feb22

Page 1

HARIAN

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006

harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa

IKLAN/ LANGGANAN

Surat Kabar Harian Bhirawa

031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

www.harianbhirawa.co.id

Mata Rakyat Mitra Birokrat

Jumat Kliwon, 18 FEBRUARI 2022

Tim RSUD dr Soetomo Sukses Pisahkan Bayi Kembar Siam Pemprov, Bhirawa Tim dokter RSUD Dr Soetomo Surabaya berhasil memisahkan balita kembar dempet dada perut Anaya Rizka Ramadhani dan Inaya Rizka Ramadhani asal Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Anaya dan Inaya berhasil dipisahkan dalam proses operasi pemisahan bayi kembar siam yang dilaksanakan pada Selasa, 15 Februari 2022. Anaya dan Inaya menjadi kembar siam ke 114 yang berhasil dipisahkan oleh RSUD Dr Soetomo. Secara khusus, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi keberhasilan operasi pemisahan bayi

kembar siam Anaya - Inaya. Bahkan Gubernur perempuan pertama Jatim itu meluangkan waktu untuk menengok kondisi Anaya - Inaya pasca pemisahan di RSUD Dr Soetomo, Kamis (17/2) sore. Setibanya di rumah sakit, Gubernur Khofifah segera menuju gedung pusat bedah terpadu dan menyapa kedua orang tua Anaya - Inaya yaitu

Husniati dan Muhammad Jupri. “Terima kasih perhatiannya Ibu Gubernur Khofifah, menyempatkan diri untuk menjenguk kedua anak kami. Dan terima kasih atas dukungan Pemprov Jatim dalam pemisahan anak kami,” ucap Husniati. Pasalnya, proses hingga Anaya dan Inaya dipisahkan sudah dimulai se ke halaman 11

Gubernur Khofifah menjenguk bayi kembar siam Anaya - Inaya di RSUD dr Soetomo pasca dilakukannya operasi pemisahan, Kamis (17/2).

Probolinggo Kembali ke PPKM Level 2 Kabupaten Probolinggo, Bhirawa Status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Kabupaten Probolinggo kembali ke Level 2. Tidak tercapainya target vaksinasi dosis kedua masyarakat umum dan lansia ditengarai menjadi pemicunya. Juru Bicara Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid19 Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Vironica, Kamis (17/2) menyebutkan, capaian target vaksinasi dosis kedua yang menyasar pada masyarakat umum dan lansia tidak sesuai dengan target. Sebagaimana yang diatur dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri). Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3, Level 2, Dan Level 1 Corona Virus Disease 2019 di wilayah Jawa dan Bali.  ke halaman 11

MITRA

Rentan Terjadi Perundungan KEPALA Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak pada Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DPPKB-PPPA) Kabupaten Situbondo, Ridho Kurniawan, mengakui jumlah anak atau siswa di sekolah yang rentan di bullying atau perundungan belakangan ini mengalami peningkatan. Ini dibuktikan dengan adanya sejumlah korban yang sempat melakukan pengaduan melalui aplikasi online di lembaganya Menurut Ridlo, melalui layanan aplikasi online, Ridlo Kurniawan  ke halaman 11

Sentil

Probolinggo Kembali ke PPKM Level 2 - Ayo berani vaksin Pengguna Jalan di Trenggalek Terjaring Operasi Yustisi - Angel temen tuturanmu Tim RSUD dr Soetomo Sukses Pisahkan Bayi Kembar Siam - Alhamdulillah

Guru Besar Unair Soroti Kepemimpinan Khofifah Surabaya, Bhirawa Sepak terjang Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan wakilnya Emil Elestianto Dardak mendapat sorotan dari sejumlah guru besar Universitas Airlangga (Unair). Berbagai kebijakan dan terobosan duet Khofifah - Emil selama tiga tahun berjalan dibedah dalam focus discussion group (FGD) Reformasi Birokrasi yang juga dihadiri oleh sejumlah pejabat di instansi vertikal. “Banyak data yang kami bahas, tentang cara-cara dan terobosan Gubernur Khofifah dan Wagub Emil dalam menjalankan refor ke halaman 11

Sejumlah guru besar Unair mendiskusikan terkait kepemimpinan Gubernur Khofifah dan Emil selama tiga tahun memimpin Jatim.

Menteri PPPA Apresiasi Pembentukan UPT PPA Milik Pemprov Jatim

zaenal ibad/bhirawa

Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang Darmawati (baju putih) saat mengunjungi Kantor UPT PPA milik Pemprov Jatim yang dikelola DP3AK Jatim di Jalan Arjuno No 88 Surabaya.

Pemrov, Bhirawa Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati atau yang dikenal Bintang Puspayoga, mengunjungi Kantor Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPA), milik Pemprov Jatim yang dikelola Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jatim, Kamis (17/2). Dalam kunjungannya ke kantor yang beralamatkan di Jalan Raya Arjuno Nomor 88 Surabaya ini, Bintang Puspayoga mengunjungi sejumlah ruangan yang ada  ke halaman 11

Gus Yahya Setuju Kantor PCNU Surabaya Dijadikan Museum Surabaya, Bhirawa Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menyetujui pemanfaatan Kantor PCNU Surabaya untuk dijadikan museum. Persetujuan ini disampaikan Gus Yahya, sapaan akrab Ketua PBNU usai mengikuti tahlilan mengenang hari lahir ke-99 tahun Nahdlatul Ulama (NU) di Kantor PCNU Kota Surabaya di kawasan Bubutan, Kamis (17/2). “Saya setuju ini (Kantor PCNU) dijadikan museum supaya bisa terjamin perawatannya,” kata Gus Yahya. Meski akan dijadikan museum, Gus Yahya tetap minta aktifitas spiritual keagamaan di gedung ini tetap diizinkan. “Tetap pada waktuwaktu tertentu tempat ini digunakan untuk bermujahadah sehingga energi spiritual gedung ini tetap bisa kita rasakan,” kata Gus Yahya. Untuk diketahui, gedung PCNU Kota Surabaya merupakan cagar budaya dan memiliki nilai historis tinggi bagi kelahiran NU. Dalam  ke halaman 11

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf usai mengikuti tahlilan mengenang hari lahir ke-99 tahun Nahdlatul Ulama (NU) di Kantor PCNU Kota Surabaya di kawasan Bubutan, Kamis (17/2).

Melongok ‘Danau’ Bekas Galian Tambang di Desa Tenggir, Situbondo

Miliki Keindahan Alam, jadi Primadona Baru Pecinta Mancing Ikan Luar Daerah Di Desa Tenggir, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo setiap akhir pekan selalu ramai dikunjung warga pecinta mancing ikan. Bahkan tak sedikit dari luar daerah ikut mengunjungi ‘danau’ bekas galian tambang, yang kini berubah menjadi wahana tempat memancing ikan yang baru. Disana selain memiliki keindahan panorama alam juga memiliki potensi ikan yang cukup banyak. Sawawi, Kabupaten Situbondo

Pagi itu, di sepanjang jalan raya Desa Tenggir tampak beriringan beberapa kendaraan roda dua. Dua pria yang berboncengan itu kebanyakan membawa alatalat memancing dan pakan ikan. Di tengah perjalanan, mereka sesekali bercanda dan tertawa ngobrol soal asyiknya memancing ikan. Tidak ada wajah sedih

yang tampak pada diri pemancing mania yang berasal dari lokal Situbondo tersebut. “Ini jalan desanya bagus ya,” ujar Firdaus salah satu pemancing asal Kota Situbondo. Setelah beberapa lama menikmati jalan raya Desa Tenggir, akhirnya mereka sampai di lokasi danau dadakan. Para pemancing yang masih berusia muda itu meletakkan kendaraannya di pinggir

sawawi/bhirawa

Salah satu warga asyik memancing sambil menikmati keindahan panorama alam di bekas galian tambang Desa Tenggir, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo.

lokasi bekas galian tambang. Sedangkan pemancing lainnya tampak sibuk menata alat-alat pancing yang akan di gunakan. Setelah itu mereka mencari titik tempat duduk yang ideal untuk memancing. “Ini pemandangannya cukup indah. Asyik juga untuk spot swa foto atau selfie,” terang Firdaus. Saat dipantau, ternyata lokasi bekas galian tambang berbatasan antara Desa Tenggir, Kecamatan Panji dengan Desa/Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo. Dalam pandanan Firdaus, lokasi mancing di Desa Tenggir menyimpan potensi wisata alam yang indah dapat memiliki potensi  ke halaman 11


EKSEKUTIF Pimpinan Gagal, Kontrak Kerja Harus Siap Jadi Staf ASN Jumat Kliwon, 18 Februari 2022

Halaman 2

Pemkab Pamekasan, Bhirawa Seluruh pimpinan di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, menandatangani kontrak kerja untuk melaksanakan program kegiatan dengan Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam. Penandatangani usai upacara Tanggal 17an, di lapangan Nagara Bhakti Pamekasan-Madura, Jawa Timur, diawali pembacaan sumpah sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dihadiri para Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Camat, serta seluruh pimpinan staf dan pegawai. Komitmen ini kata Bupati Pamekasan, sebagai wujud menciptakan kerja luar biasa di lingkungan Pemkab setempat, dengan semangat phastabiqul qoirad, yaitu berlomba-berlomba memacu semangat untuk berkontribusi semakin besar atas komitmen kerja yang harus dilaksanakan. Kontrak kerja yang menjadi pengikat antara Bupati Baddrut Tamam dengan Sekdakab, Kepala

OPD, Hingga Camat. Kemudian dilanjutkan kepada pimpinan di bawah serta staf ASN. Setelah Bupati memberi pemahaman tugas dan kewajiban PNS sebagai abdi negara. Menurut Bupati Baddrut Tamam, komitmen ini menghadapi revolusi industri menuntut kita bekerja cepat dan bekerja inovatif, serta menuntut kerja ekstra undinering. Dan hal di luar itu, menuntut kita untuk bekerja luar biasa. “Karenanya, saya selalu menyampaikan hormat dan terima kasih, kepada pak Sekda, seluruh kepala OPD, Camat, Kabid, Kabag, Lurah. Kita semua sebagai ASN. Mudah-mudahan kita selalu saling menghormati, dan Allah akan memberikan kemudahan dan pertolonganNya,” harapnya.

syamsudin/bhirawa

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, saksikan para pimpinan OPD tandatangani kontrak kerja.

Selanjutnya, Mas Tamam, panggilan akrab Bupati Pamekasan, menegaskan, bahwa komitmen ini tidak ada aturan yang dilanggar.

Karena orang bisa saja mundur disebabkan kemampuan atau sakit. Bahkan bisa mengajukan pensiun dini.

“Kontrak kerja ini untuk menciptakan budaya kerja luar biasa dan sukses bersama-sama, yaitu phastabiqul qoirad. Bukan saja

bekerja tiem work tapi grean tiem,” katanya. Karena kontrak kerja di satuan kerja tidak sama. Maka penilaian komitmen itu akan dilakukan evaluasinya berdasar hasil program kerja di tiap unit kerja. “Apa kendala dan bagaimana solusinya program kerja itu, nanti agar sukses,” jelasnya. Apakah menggangu mekanisme kerja, mantan anggota DPRD Jawa Timur menyatakan, tidak akan terganggu. Karena, kita diperintahan ini ada struktur organisasi akan mengatur sistem kerja sehingga program kerja tetap berjalan dengan baik,” tambahnya. Bupati meminta setelah kontrak kerja ditandatangani, seluruh pimpinan OPD segera membikin kontrak kerja dengan pimpinan Staf, supaya 10 (sepuluh) program dalam RPJMD Tahun 2022, memiliki out came yang lebih bermanfaat besar kepada kepentingan masyarakat. [din.dre]

KILAS BIROKRASI

hilmi husain/bhirawa

Sebuah kantor di Komplek Perkantoran Pemkab Pasuruan, di Raci, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Kamis (17/2).

Tahun Ini Pembangunan Kantor Bupati dan OPD

Pasuruan, Bhirawa Pemkab Pasuruan akan terus membangun kantor di kawasan Komplek Perkantoran Pemkab Pasuruan, di Raci, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan. Pembangunan tersebut adalah bagian dari percepatan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 27 Tahun 2016 tentang Pemindahan Ibukota Kabupaten Pasuruan yang sudah ditandatangani Presiden Joko Widodo. Ditetapkannya Kecamatan Bangil sebagai Ibukota Kabupaten Pasuruan, tentu Pemkab Pasuruan secara bertahap akan memindahkan semua perkantoran dan administrasi pelayanan ke wilayah Kecamatan Bangil. Tahun 2022 ini, salah satunya adalah pembangunan Kantor Bupati Pasuruan dibangun dengan dana Rp50 miliar. Besaran anggaran itu untuk pembangunan satu gedung empat lantai menggunakan lift. Seperti kantor Bupati, Wakil Bupati, Sekda, Protokoler hingga lainnya. Rencananya di bangun disisi GOR menghadap ke utara. Termasuk juga, pembangunan satu gedung OPD, tiga lantai menggunakan lift untuk tiga dinas. [hil.dre]

Pemkot Madiun Tambah 1.144 Peserta Program Siaga Kita Kota Madiun, Bhirawa Pada tahun ini Pemkot Madiun kembali menambah jumlah peserta penerima program asuransi tenaga kerja sektor informal Kota Madiun (Siaga Kita). Sebelumnya tercatat 4.952 peserta, saat ini menjadi 6.096 peserta atau bertambah 1.144 orang. Rinciannya 226 marbot, 443 guru TPA, 46 modin, 10 orang LPMK, 140 penarik gerobak sampah dan 239 penggali makam. Dari total 1.144 peserta bukan penerima upah (PBPU) itu, biaya premi setiap bulan yang harus dibayarkan pemkot ke BPJS Kesehatan seluruhnya dicover dari dana CSR Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Taman Sari setempat. Hal itu seperti yang diungkapkan Wali Kota Madiun Maidi, dirinya menjelaskan melalui program itu, diharapkan bisa meringankan beban masyarakat jika kemungkinan terjadi risiko kecelakaan saat sedang bekerja. “Ini salah satu upaya kita menekan angka kemiskinan, karena semuanya saya backup dengan asuransi. Jadi kedepan akan saya tambah peserta penerimanya khusus untuk masyarakat yang rentan,” kata Wali Kota Maidi usai menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara Perumda Air Minum Tirta Taman Sari dengan BPJS Ketenagakerjaan di Ngrowo Bening, Kamis (17/2). Sementara itu, Direktur Perumda Air Minum Tirta Taman Sari Kota Madiun, Suyoto mengatakan, khusus untuk pembiayaan premi 1.144 peserta program siaga kita, pihaknya dalam setahun bakal mengeluarkan anggaran sekitar Rp270 juta. [dar.dre]

Sebanyak 29 peserta dikukuhkan sebagai Satlinmas Terlatih Kota Madiun 2022 oleh Wali Kota Madiun Maidi di Bumi Perkemahan Ngrowo Bening, Kamis (17/2). Tampak Wali Kota Maidi secara simbolis menyiramkan air kembang kepada anggota Satlinmas.

sudarno/bhirawa

Wali Kota Kukuhkan Satlinmas Terlatih untuk Jaga Kondusifitas Kota Kota Madiun, Bhirawa Sebanyak 29 peserta dikukuhkan sebagai Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Terlatih Kota Madiun 2022 yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Madiun Maidi di Bumi Perkemahan Ngrowo Bening, Kamis (17/2). Dalam sambutannya, Wali Kota Madiun, Maidi mengingatkan bahwa ilmu yang diberikan saat pelatihan harus dijadikan sebagai dasar untuk bekerja di kelurahan.

Mantan Sekda itu mencontohkan, ibarat waktu, para satlinmas yang baru saja dikukuhkan adalah jam 8. Maka, untuk bisa menikmati matahari tenggelam maka dirinya mengingatkan agar selalu dekat dengan orang baik. “Harus jadi orang baik, harus jadi contoh masyarakat, anda terikat dengan pemerintah Kota Madiun. Baik perbuatan, tingkah laku, dan kinerja. Bekerja tanpa disuruh, di-

siplin tanpa diawasi, dan bekerja dengan jujur. Tiga hal itu yang akan mendasari anda akan lulus menikmati tenggelamnya matahari,” tegasnya. Kesempatan itu, Wali Kota Maidi mengimbau para Satlinmas untuk bisa menunjukkan prestasi yang dimiliki dan dedikasi terhadap tugas untuk mampu melayani masyarakat dengan tulus. Sementara itu, sebelumnya 29 anggota Satlinmas Terlatih 2021 telah menjalani pelatihan selama 5

hari. Pelatihan diberikan oleh Yonif Para Raider 501 / Bajra Yudha. Selanjutnya, mereka akan segera menerima penempatan kerja di wilayah Kota Madiun. Wali Kota berharap, tambahan pasukan dalam jajaran Satpol PP dan Satlinmas ini mampu memberikan penyegaran pada satuan tersebut. Serta, menambah kekuatan sehingga penegakan peraturan di Kota Madiun kian optimal. [dar.dre]

Gubernur Khofifah Apresiasi Respon Cepat SukMa-e Jatim Kabupaten Madiun, Bhirawa Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa beserta jajaran memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemkab. Madiun karena menjadi Kabupaten pertama dan yang merespon cepat Peraturan Gubernur No. 26 Tahun 2021 tentang Survey Kepuasan Masyarakat Dengan Mereplikasi SuKMa-e Jatim. Hal ini tanpa harapan apa-apa, Gubernur sangat mengapresiasi apabila ada Pemda yang betulbetul komitmen untuk mensurvey kepuasan masyarakat dengan penuh integritas, dedikasi, loyalitas dan profesional.

Demikian sambutan Kabiro Organisasi Setda Provinsi Jatim, Dr. Ramliyanto, SP., MP yang dibacakan oleh Kepala Bagian Tatalaksana Biro Organisasi Setda Prov. Jatim, Rachmad Wahyu K. dalam acara penandatanganan Komitmen Replikasi Inovasi Pelayanan Publik Survei Kepuasan Masyarakat-Elektronik Jawa Timur (SuKMa-e Jatim) oleh Bupati Madiun H. Ahmad Dawami yang disaksikan pimpinan OPD di Graha Eka Kapti, Madiun, Kamis (17/2). Menurut Kabiro Organisasi Setda Prov. Jatim, setidaknya saat ini pelayanan publik dihadapkan

pada 3 tantangan utama. Diantaranya, 1. Era desrupsi yang menutut adanya inovasi dalam pelayanan publik SDM. 2. Inovasi menjadi kata kunci karena perubahan yang terjadi saat ini menuntut adanya percepatan dan transportasi untuk segera beradaptasi dengan perkembangan jaman dan harapan masyarakat. 3. Era globalisasi, dimana standar kualitas pelayanan publik tidak diukur dalam skala lokal atau nasional namun skala global sehingga kualitas pelayanan publik harus dijalankan dengan mengikuti standar internasional. [dar.dre]

Plt Bupati Timbul Salurkan Hak Pilihnya di TPS 09 Desa Maron Kidul 800 Cakades Berebut 250 Kursi Kades di Pilkades Serentak Probolinggo, Bhirawa Turut meramaikan perhelatan proses pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tahap II di Kabupaten Probolinggo, Plt Bupati Probolinggo Drs HA Timbul Prihanjoko didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Hj. Nunung Timbul Prihanjoko bersama-sama menyalurkan hak pilihnya, Kamis (17/2) pagi. Sesuai dengan undangan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang diterima sebelumnya, Plt Bupati Timbul Prihanjoko bersama istri mendatangi TPS 09 RT 15 RW 05 Dusun Krajan Desa Maron Kidul. Pada TPS ini terdapat 310 hak pilih yang terdaftar di DPT diantaranya lakilaki 137 dan wanita 173. Dalam kesempatan tersebut Plt Bupati Timbul Prihanjoko mengimbau kepada seluruh warga masyarakat desa di wilayah Kabupaten Probolinggo yang sedang melaksanakan hajat Pilkades agar berbondong-bondong

hadir pada TPS masing-masing untuk menyalurkan hak pilihnya. Hal ini kata Plt Bupati Timbul Prihanjoko merupakan sarana utama bagi setiap warga masyarakat dalam menyalurkan aspirasnya sebagai warga negara sekaligus warga desa, guna bebas memilih siapapun calon pemimpin desa yang dianggap mampu memimpin desa selama lima tahun kedepan. “Alhamdulillah sampai saat ini menurut pengamatan dan pantauan kami proses pelaksanaan Pilkades serentak tahap II di wilayah Kabupaten Probolinggo berlangsung aman kondusif dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat,” terangnya. Lebih lanjut Plt Bupati Timbul Prihanjoko juga mengemukakan pihaknya sebelumnya juga telah berkomunikasi bersama jajaran Forkopimda dalam rangka mengantisipasi potensi permasalahan klasik Pilkades yang bisa saja terjadi kapan saja.

Dalam sebuah kontestasi politik itu selalu ada yang menang dan kalah marilah kita lebih dewasa dalam berdemokrasi, karena memang hanya satu yang akan maju menjadi pimpinan bagi yang kalah masih ada kesempatan pada periode selanjutnya. “Kami berharap masyarakat dapat menyalurkan hak pilih dan aspirasinya dengan tenang dan juga pelaksanaan Pilkades serentak saat ini dapat berlangsung seperti harapan kita semua yakni Amanah, profesional, damai, serta aman Covid-19,” tandasnya Menurut Kabid Penataan Desa di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Probolinggo Nur Rahmad Sholeh mengatakan, Pilkades Serentak Tahap II Tahun 2022 ini diikuti 800 cakades dari 250 desa di 24 kecamatan. Jumlah cakades yang mengikuti pilkades lebih sedikit dibandingkan sebelumnya. Sebab, sebelum masa

Plt Bupati Timbul salurkan hak pilihnya di TPS 09 desa Maron Kidul.

pencoblosan ada cakades yang meninggal dunia. Sehingga, otomatis akan keluar dari daftar cakades. “Awalnya ada 803 cakades yang akan ikut pilkades. Namun, tiga calon meninggal. Jadi jumlahnya ber-

kurang. Tapi, tidak memengaruhi proses pilkades,” ungkapnya. Pilkades sendiri diikuti 723.046 pemilih yang sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Mereka akan menentukan siapa yang layak

wiwit agus pribadi/bhirawa

untuk memimpin desa. DPT ini menjadi dasar pencetakan surat suara. Juga merupakan jumlah maksimal suara yang diperebutkan oleh calon kepala desa agar mampu memenangkan pesta demokrasi ini, tambahnya. [wap.dre]


LEGISLATIF

Jumat Kliwon, 18 Februari 2022

Halaman 3

Warga Eks Lokalisasi Tambak Asri Minta Nikah Massal DPRD Surabaya, Bhirawa Anggota Komisi B DPRD Surabaya, Zuhrotul Mar’ah, melakukan jaring aspirasi masyarakat di Balai RW 09 Tambak Asri Kelurahan Moro Krembangan, pada Rabu malam (17/2). Kegiatan tersebut merupakan rangkaian Masa Reses Tahun Sidang Ketiga, Masa Persidangan Kedua Tahun Anggaran 2022. Dalam kesempatan itu Ketua RT 07/RW 09 Tambak Asri, Agus Budianto menyampaikan, banyaknya warga di kampungnya yang berstatus nikah siri. “Tempat ini dulu kan lokalisasi. Para pekerja sex itu banyak yang dari luar Surabaya. Mereka berkeluarga tinggal musiman di lingkungan saya. Bahkan anak dari mereka yang juga nikah siri,” terangnya.

Agus menambahkan dari 50 pasangan nikah siri di wilayahnya, 20 pasangan diantaranya merupakan warga ber KTP Surabaya. “Ini belum wilayah lain yang jumlahnya bisa mencapai ratusan,” jelasnya. Dia berharap, Pemkot Surabaya bisa mengatasi persoalan ini, dengan menggelar nikah massal di wilayahnya. Zuhrotul Mar’ah memberikan atensi khusus terhadap persoalan ini. Menurutnya nikah siri akan berdampak tidak baik bagi pihak perempuan, dan anak dari pasangan tersebut. “Pihak perempuan akan kesulitan mendapatkan hak waris, begitu pula anak. Karena dalam akte kelahiran anak hanya dicantumkan nama ibu, tidak ada nama ayah,” jelasnya.

Menurut politisi PAN tersebut, praktek nikah siri di wilayah kampung Tambak Asri sudah berlangsung lama. “Dulu ini kan tempat lokalisasi,” ujarnya. Wanita yang akrab di sapa Zuhro itu menambahkan, dirinya sedang melakukan pendataan untuk memastikan berapa jumlah pasangan nikah siri di Tambak Asri. “Setelah ini kita akan komunikasikan di dewan supaya pemkot Surabaya bisa menggelar nikah massal. Kegiatan nikah massal dulu sering dilakukan Pemkot Surabaya,” pungkasnya. Selain permasalahan nikah siri, Zuhro juga mengungkapkan masih banyaknya pelaku UMKM di wilayah Tambak Asri yang belum terakomodir dalam e-Peken, pemasaran digital yang digagas Pemkot Surabaya lewat aplikasi.

andre/bhirawa

Anggota Komisi B DPRD Surabaya, Zuhrotul Mar’ah, melakukan jaring aspirasi masyarakat di Balai RW 09 Tambak Asri Kelurahan Moro Krembangan.

“Banyak ibu-ibu disini yang punya toko kelontong, mereka ingin bisa

masuk dan berjualan lewat e-Peken,” pungkasnya. [dre]

DPRD Jatim Minta Relokasi Terminal Kesamben Dipercepat DPRD Jatim, Bhirawa Pemprov Jatim diminta untuk mempercepat relokasi Te r m i n a l t i p e B d i k e c a m a t a n K e s a m b e n , K a b u p a t e n Blitar. Hal ini karena terminal yang lama dianggap sudah tidak layak untuk keluar masuk angkutan umum. Hal itu dikatakan oleh anggota Komisi D DPRD Jatim Guntur Wahono saat melakukan kunker di Kabupaten Blitar. “Saya berharap agar tahun 2023 ini sudah mulai pembangunan dan tahun 2004 nanti sudah bisa difungsikan karena terminal yang lama sudah tidak layak untuk angkutan umum,” katanya, Kamis (17/2) kemarin. Politisi PDIP Jatim tersebut menilai relokasi dianggap penting karena selain untuk menghidupkan perekonomian warga sekitar, keberadaan terminal baru nanti bisa

untuk menopang sektor pariwisata yang ada di Kabupaten Blitar. “Animo masyarakat memang sangat tinggi ketika ada tempat atau terminal baru. Selain untuk tempat naik turun angkutan umum, keberadaan terminal baru nanti juga bisa untuk sarana edukasi dan pengembangan UMKM yang ada di Kabupaten Blitar,” tambahnya. Dia berharap pada tahun 2023 nanti Pemprov Jatim segera mengalokasikan anggaran untuk pembangunan terminal tersebut. Selain itu, lanjut dia, fisibility studi (FS) untuk

tempat baru yang ada di desa Siraman kabupaten Blitar harus segera diselesaikan. “Penyerapan anggaran harus segera direalisasikan pada tahun 2023 nanti karena kalau perencanaan terus anggaran tidak ada mungkin tidak akan terlaksana pembangunan terminal baru itu,” tambahnya. Untuk diketahui, terminal tipe B milik Pemprov Jatim yang ada di kecamatan Kesamben sudah sejak lama akan direlokasi ke desa Babatan Kecamatan Kesamben. Akan tetapi, upaya itu menimbulkan polemik karena ditentang oleh warga sekitar. Karena itu, Pemprov Jatim bersama Pemkab Blitar berencana memindahkan Terminal tipe B tersebut yang baru tersebut di desa

Siraman Kecamatan Kesamben, hingga kini FS lokasi baru tersebut masih di kebut dan menunggu hasilnya keluar. Selama ini Terminal Kesamben didirikan di atas Tanah Kas Desa

(TKD) seluas 20000 meter persegi. Akan tetapi dari jumlah itu, yang terpakai untuk terminal hanya 0,9 hektar saja. “Ini kan sewanya sudah habis karena itu Pemprov akan mem-

bangun di tempat yang lebih layak nanti. Sebenarnya Pemprov Jatim sudah punya beberapa alternatif untuk dilakukan relokasi tapi sejauh ini masih belum masih menunggu FS,” pungkasnya. [geh.dre]

arif yulianto/bhirawa

Bupati Mundjidah Wahab saat menyerahkan hibah Rp1 Miliar dan meresmikan gedung perkantoran di Kantor PCNU Jombang, Kamis (17/02).

Bupati Serahkan Hibah Rp1 Miliar dan Resmikan Perkantoran PCNU

Komisi C DPRD Jombang saat Sidak di Puskesmas Ngoro, Jombang, Kamis (17/02).

arif yulianto/bhirawa

Komisi C DPRD Jombang Sidak Puskemas Ngoro Dan Sumobito Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jombang menggelar Inspeksi Mendadak (Sidak) ke dua Puskesmas di Jombang yakni Puskesmas Ngoro dan Puskesmas Sumobito, Kabupaten Jombang, Kamis (17/02). Sidak dilakukan untuk mengetahui kondisi dan kualitas bangunan di dua Puskesmas hasil pembangunan tahun anggaran 2021 yang lalu. Sidak dipimpin oleh Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Jombang, Choirul Anam dan diikuti sejumlah Anggota Komisi C DPRD Jombang. Sidak pertama dilakukan ke. Puskesmas Ngoro, Kabupaten Jombang. Di sini, para anggota legislatif ini menemukan sejumlah kualitas bangunan yang kurang baik. Untuk Puskesmas Ngoro ini, Komisi C DPRD Kabupaten Jombang berencana akan memanggil pihak-pihak terkait untuk menjelaskan tentang proyek

pembangunan Puskesmas Ngoro pada tahun 2021. “Untuk Puskesmas Ngoro, Insya Allah minggu depan kita undang PPK-nya, Dinkes, dan yang monitoring,” kata Sekretaris Komisi C DPRD Jombang, Miftakhul Huda. “Kita kecewa dengan kualitas bangunannya. Karena dari sisi kualitas sudah menyalahi spek. Dari sisi kualitas pembangunan juga begitu. Sehingga rekomendasi kami, untuk pemeliharaan 2021 kemarin tolong untuk diberhentikan sementara,” terang Miftakhul Huda. Setelah dari Puskesmas Ngoro, Komisi C DPRD Jombang kemudian melanjutkan Sidak ke Puskesmas Sumobito, Jom-

bang. Menurut anggota dewan, secara umum kualitas pembangunan di Puskesmas Sumobito sudah bagus. Namun ada beberapa titik yang perlu dibenahi. Di antaranya yakni, pemasangan paving di depan Puskesmas setempat. “Paving itu harusnya rata, sehingga kami berharap agar diratakan oleh pihak pemelihara yang ada di Puskesmas Sumobito,” kata Miftakhul Huda. Komisi C DPRD Jombang pun memberikan apresiasi kepada Kepala Puskesmas Sumobito, Jombang yang sudah ikut melakukan pengawasan terhadap jalannya pembangunan di Puskesmas tersebut. “Sumobito ini sebagai contoh. Harapan kami, tolong kepala Puskesmas juga proaktif dalam melihat kualitas pembangunan,” pungkas Miftakhul Huda. [rif.adv]

Jombang, Bhirawa Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab memberikan dana hibah sebesar Rp 1 Miliar kepada Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang untuk melanjutkan pembangunan Sekretariat Banom (Badan Otonom) di Kantor PCNU Jombang, Kamis (17/02). Bupati Jombang pada kesempatan ini juga meresmikan Kantor Banom PCNU Jombang. Penyerahan dana hibah tersebut dilakukan bersamaan dengan peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-99 NU yang digelar di Kantor PCNU Jombang di Jalan Raya Mojoagung- Surabaya. “Bantuan ini untuk mendukung kegiatan PCNU Jombang,” kata Bupati Mundjidah Wahab. Bupati Jombang yang juga merupakan Putri Pendiri NU, KH Abdul Wahab Chasbullah ini menyampaikan

ucapan selamat di Harlah NU yang menuju pada satu abad. “Mudah-mudahan kegiatan ini dapat semakin meningkatkan kebersamaan dan tali silaturrahmi serta Ukhuwah Islamiyyah di antara kita semua, khususnya dengan keluarga besar Nahdliyyin di manapun berada,” ungkap Bupati Mundjidah Wahab. “Selamat Harlah ke-99 kepada Nahdlatul Ulama dan segenap jajaran pengurus cabang, badan otonomi, Organisasi Wanita NU serta kepada seluruh warga Nahdlatul Ulama. Dengan doa dan harapan, agar organisasi yang kita cintai ini semakin maju dan terus berkhidmah dalam menegakkan Islam yang ahlussunnah wal jamaah dan memiliki nilai-nilai tawasuth, tawazun, tasamuh dan ta’adul,” papar Bupati Jombang. Bupati berharap, Harlah ke-99 NU menjadi momentum untuk

semakin meningkatkan eksistensi dan peran NU dalam kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, dalam rangka memacu akselerasi pembangunan daerah guna terwujudnya kemajuan dan kemandirian serta kesejahteraan masyarakat, baik secara materil maupun spiritual. Bupati Jombang juga menyampaikan hasil hasil pembangunan yang dicapai oleh Pemkab Jombang serta program program sinergi yang telah di laksanakan bersama PCNU Jombang. “Tahun ini Pemkab Jombang memberikan hibah sebesar Rp 1 miliar untuk melanjutkan pembangunan kantor lembaga tersebut. Ke depan, sinergi warga Nahdliyyin dengan pemerintah semakin berkah, bermanfaat dan membawa kejayaan Nahdlatul Ulama,” ucapnya. [rif.dre]

Komisi D DPRD Jatim Konsolidasikan Percepatan Dukungan Penanganan Banjir Lamongan, Bhirawa Komisi D DPRD Jatim melakukan kunjungan ke Pemkab Lamonga Pemkab Lamongan, Senin (17/ 2).Kunjungan yang dipimpin anggota Komisi D DPRD Jatim Makin Abbas yang disambut baik oleh Bupati Yuhronur Efendi tersebut dalam rangka konsolidasi dukungan penanganan banjir di Kabupaten Lamongan. “Kami kesini mencari masukan terkait penanganan banjir di Lamongan. Kami juga sudah koordinasi dengan pihak BBWS untuk mengawal permasalahan ini sehingga permasalahan banjir di Lamongan segera teratasi,” tutur Makin Abbas di hadapan Bupati Yuhronur.

Bupati Yuhronur dalam konsolidasinya tersebut memaparkan berbagai upaya yang telah dilakukan Pemkab Lamongan mulai dari normalisasi sistem saluran drainase sungai-sungai yang ada di Lamongan, peningkatan kapasitas pompa pengendalian banjir, normalisasi rawa-rawa akibat sedimentasi hingga pemanfaatan xbow/bengawan mati sebagai penampung sementara pengendalian banjir. Namun menurut Bupati YES, perlunya sinergitas penanganan berdasarkan kewenangan pusat, provinsi maupun daerah. Dengan menilik sistem yang ada berdasarkan kewenangan provinsi, perlu adanya normalisasi pada area– area tampungan air baku di Kabupaten Lamongan. [aha.dre]

Sosialisasi Perda Wisata Sebagai Wujud Potensi Pengembangan Budaya Lokal Pemulihan ekonomi masyarakat, kini telah gencar di lakukan oleh berbagai pihak. Untama pemerintah, langkah DPRD yaitu dengan cara melakukan sosialisasi perda wisata. Sebagai kearifan budaya lokal, untuk di tumbuh kembangkan sebagai alternatif pendapatan. Menurut Anggota DPRD Gresik Taufiqul Umam, pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Gresik. Bersama DPRD telah mengesahkan Peraturan Daerah (Perda) tentang Desa Wisata pada tahun 2021. Sekarang mulai dilakukan sosialisi kepada masyarakat oleh kalangan anggota DPRD. “Perda wisata, merupakan wujud dari potensi pengembangan budaya lokal dan kearifan lokal. Serta kelestarian alam dan perlindungan lingkungan hidup, untuk tetap terjaga dengan baik. Yang berpotensi bisa menumbuh kan ekonomi masyarakat, setelah tertempa badai Covid-19,” ujarnya. Penyelenggaraan desa wisata, banyak asas manfaat. Baik pada kelestarian juga yang lainya, juga terjagaya sifat gotong royong masyarakat. Yang sekarang secara pelan-pelan sudah mulai terkikis, atau bisa di katan pudar. “Desa wisata juga bertujuan meningkatkan kelestarian alam, lingkungan, sumber daya manusia. Juga untuk memperkuat jalinan penyelenggaran pariwisata yang terpadu, antara masyarakat dan pelaku usaha

Kegiatan sosialisasi Perda Anggota DPRD Gresik Taufiqul Umam. pariwisata dan meningkatkan pendapatan asli desa (PADesa),” ungkapnya. Ditambahkan Taufiqul Umam poltisi senior dari partai Gerindra, bahwa adanya perda desa wisata merupakan agin segar. Bagai

rokim/bhirawa

desa yang bisa mengembangkan potensi wisata, dan jangan khawatir tentang investasi yang di bangun. Sebab melalui pokir dewan, desa wisata bisa mengajukan proposal untuk pembangunanya. [kim.adv]

Suasana sosialisasi perda.

rokim/bhirawa


SASTRA

Jumat Kliwon, 18 Februari 2022

’’J

ika kelak aku dipanggil Tuhan dan bisa masuk surga, hanya satu yang aku minta.” “Apa itu?” “Aku ingin engkau menjadi istriku di surga.” Ketika itu aku hanya tersenyum. Belum usai senyumku, engkau sudah berkomentar. “Ah, senyummu.” “Kenapa?” tanyaku. “Tetap seperti dulu. Manis, bahkan sangat. Tak beda dengan senyum yang kukenal dua puluh lima tahun yang lalu.” Aku berusaha mencubit perutmu yang tampak lebih berisi dibanding dua puluh lima tahun lalu, tetapi engkau keburu menghindar. “Sudahlah. Antar aku ke hotel. Esok pagi-pagi sekali aku harus ikut penerbangan pertama pulang ke kotaku.” ***

Cerpen Oleh: Eko Sugiarto

Sampai di hotel, aku bermalas-malasan, bahkan sekadar untuk menghapus riasan. Alih-alih ke kamar mandi, aku justru menyeduh secangkir kopi. Lalu duduk di tepi jendela kamar. Menatap jauh menyusuri kerlip lampu-lampu kota. Mengingat penggal demi penggal masa lalu yang pernah kita susun di kota ini. Kota tempat cinta kita tumbuh namun tak bersambung. Kasih tak sampai yang kini beralih rupa menjadi sebuah kenangan yang tak terlupakan. Akan halnya denganmu, entah apa yang engkau lakukan usai mengantarku. Hampir sepanjang hari ini kita bersama. Sejak engkau menjemputku di stasiun tepat pukul enam pagi hingga menjelang tengah malam tadi, belasan tempat di kota ini telah kita singgahi. Terkadang kita ngobrol hingga beberapa jam di suatu tempat, tetapi di tempat yang lain kita hanya singgah tak lebih dari sepuluh menit. Dalam salah satu obrolan, engkau bilang aku konyol. Bagaimana tidak? Alih-alih datang naik pesawat, aku justru memilih naik kereta api dengan risiko tiba di kota ini lebih lambat lima jam sekadar agar engkau bisa menjemputku di stasiun dan kita langsung bisa menghabiskan waktu bersama. Padahal engkau tahu bahwa suamiku punya jabatan penting di sebuah maskapai penerbangan ternama yang juga melayani rute dari kotaku ke kota ini sehingga bagiku tak masalah mau ikut penerbangan jam berapa pun ke kota ini. Saat engkau tanya mengapa tidak naik pesawat, aku katakan bahwa itu demi privasi. Aku tak ingin pertemuan ini bakal berantakan hanya gara-gara beberapa orang di bandara yang mengenal suamiku

melihatku berjalan bersamamu. Apalagi ini adalah pertemuan pertama kita setelah dua puluh lima tahun terpisah. Lalu engkau tanya apakah alasan yang aku sampaikan kepada suamiku sampai dia mengizinkanku naik kereta api, aku tersenyum dan menjawab bahwa aku hanya ingin variasi, sesekali tak ada salahnya naik moda angkutan yang berbeda. **** Kerlip ribuan lampu di kejauhan membuatku menepikan kendaraan. Usai mengantarmu ke hotel, aku tidak tahu harus ke mana. Mau pulang juga malas. Apa yang bisa dilakukan laki-laki lajang di rumah seorang diri jelang dini hari sementara mata belum mengantuk? Sayang jika harus melewatkan keindahan kota ini, apalagi dari atas bukit pada malam jelang dini hari. Pun jika harus menikmati-

Puisiku

Karya:

Faris Al Faisal

Badai Badai membusai di hari minggu Naik melewati kabel telepon Meninggalkan pesan suara Tak ada tamasya Tak ada kembara Gagang telepon terjengkang Giris turun bagai hujan Genangan sepanjang jalan Fragmen luka Fragmen derita Indramayu, 2019

Langit Kata

(Ini hari menulis Baris-baris gerimis) Langit kata pada suatu bacaan Disibak gemuruh anak-anak hujan Jatuh Buah-buah runtuh Hati dan pikir Tersangkut di dahan waktu Wangi kayu cendana dan menyan Memberi udara baru Seperti bau petrichor Mari membasahi ingatan Pada rumput merah yang megah Hari-hari silam Mimpi-mimpi sebening air Dan mengalir Indramayu, 2019

Ciuman Hujan

Dengan tiba-tiba kau membasahi Ciuman hujan Pada tanah gersang Sebentar kemudian lumut menghijau Segar pukau Mekar bungaan hutan

Aku membasuh wajah Bercermin pada bening permukaan air Ada kebahagiaan di sana Indramayu, 2019

Kereta Uap

Naiklah ke masa lalu Gerbong-gerbong kenangan Kereta uap Kita memandang barisan kisah Bukit keindahan Lembah luka Di mana asap terbawa angin Roda menggelinding Ke sana mimpi dibawa Perjalanan begitu gembira Melewati musim Dan banyak peristiwa Kota dengan rupa warna Desa dan kedamaian Kita tak merasa Stasiun telah tua Orang-orang semakin renta Kita turun dengan perasaan asing Indramayu, 2019

Roti Tanpa Selai

Ini makan malam, bukan Kita hanya memotong-motong percakapan Kecil-kecil seperti taburan es campur Wajah selera sobek Sekerat roti mengeras di meja Tangan telah dingin Sebuah stoples tanpa isi selai Berdiri gemetar Kekosongan tampak dari luar Sepasang kekasih menempuh hujan Indramayu, 2019

Faris Al Faisal lahir dan berdikari d(ar)i Indramayu, Jawa Barat, Indonesia. Bergiat di Komite Sastra, Dewan Kesenian Indramayu (DKI) dan Lembaga Kebudayaan Indramayu (LKI). Namanya masuk buku “Apa dan Siapa Penyair Indonesia” Yayasan Hari Puisi. Pada “World Poetry Day March 21” menuntaskan 1 Jam Baca Puisi Dunia di Gedung Kesenian Mama Soegra Dewan Kesenian Indramayu (2021).

HARIAN

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH

Halaman 4

nya seorang diri. Begitu pikirku. Aku turun dari kendaraan. Mataku tak henti menatap kerlip lampu di kejauhan. Udara yang dingin menusuk tulang membuat ingatanku segera meluncur ke masa lalu. Saat kita menikmati dinginnya udara yang sama di satu tenda berdua. Ya, hanya berdua. Engkau dan aku. Ketika itu kita baru lulus SMA. Acara perpisahan satu kelas kita habiskan berkemah tiga hari dua malam di hutan cemara di lereng sebuah gunung. Udara yang begitu dingin membuat kita terpaksa berbagi kehangatan. Jaketku untuk menyelimuti bagian atas tubuh kita, sedang jaketmu untuk menyelimuti bagian kaki kita. Hanya itu yang kita lakukan berdua dalam satu tenda selama dua malam, tak lebih. “Setelah ini kita akan berpisah. Aku harus kembali ke kotaku untuk melanjutkan studi. Pasti aku akan sangat merindukanmu,” katamu suatu pagi di depan bara sisa api unggun semalam, beberapa saat sebelum kita mengemasi tenda. “Ya. Kita akan saling merindukan,” kataku. “Kalau boleh tahu, apa rencanamu

setelah ini?” “Aku belum tahu,” jawabku gamang. “Apa pun rencanamu, semoga itu adalah hal terbaik dari Tuhan buat kamu dan mudahmudahan keinginanmu terkabul. Aku selalu berdoa untukmu,” katamu lagi. “Aamiin.” Kita sama terdiam sembari menahan dinginnya udara pegunungan. “O, ya,” tiba-tiba engkau seperti teringat sesuatu, “Aku ingin berterima kasih.” “Terima kasih? Untuk apa?” aku heran. “Engkau telah menjagaku. Engkau lakilaki yang bisa dipercaya, setidaknya untuk dua malam ini.” Aku tertawa. “Ada yang lucu?” raut wajahmu tampak heran. “Tidak... Tidak… Aneh saja,” kataku di penghabisan tawa. “Aneh?” “Iya.” “Kok?” “Hanya dalam waktu dua malam, masa kamu sudah percaya kepadaku. Bukankah itu terlalu cepat?”

“Mungkin. Akan tetapi dua malam yang kita lewati bersama telah meyakinkanku bahwa kamu tipe laki-laki yang bisa dipercaya. Kita punya banyak kesempatan sepanjang dua malam itu dan kamu sama sekali tidak berbuat macam-macam. Kamu tidak mau mengambil kesempatan dalam kesempitan.” Aku kembali tertawa. Kali ini lebih keras dari yang pertama. “Ada lagi yang lucu?” “Habis, kamu ngomongnya kebalik,” kataku. “Kebalik?” “Iya. Seharusnya bukan tidak mau mengambil kesempatan dalam kesempitan, tetapi tidak mau mengambil kesempitan dalam kesempatan,” kataku. Engkau mencubit lenganku dan aku kembali tersadar. Ternyata aku sedang menikmati indahnya lampu kota ini dari atas sebuah bukit. Seorang diri. ***** Tujuh pekan sudah berlalu. Pertemuan kedua mereka di stasiun terjadi lagi. Begitu melihat si perempuan di pintu keluar, laki-laki itu langsung menghampirinya. Beberapa pertanyaan basa-basi seputar kabar masing-masing meluncur silih berganti. Tak lama berselang, kopor segera berpindah tangan dan mereka sudah berada di dalam kendaraan. “Bagaimana? Nona Bidadari sudah siap?” kata laki-laki itu. “Apa? Bidadari? Nona? Gila. Aku ini sudah ‘nyonya’, bukan lagi ‘nona’. Aku ini istri orang,” kata perempuan itu. “Buatku engkau tetap ‘nona’. Bukankah tujuh pekan lalu aku katakan bahwa jika kelak aku dipanggil Tuhan dan bisa masuk surga, hanya satu yang aku minta kepada Tuhan? Aku ingin engkau menjadi istriku di surga.” Laki-laki itu mencuri pandang ke arah sosok di sampingnya. Sembari tersenyum, si perempuan menatap lurus ke depan. Sebuah tatapan yang segera lenyap dalam antrean kendaraan yang akan meninggalkan keriuhan area parkir stasiun. Kota masih terlihat bermalas-malasan menyambut pagi. [*] Eko Sugiarto ADALAH penulis dan pengajar di sebuah perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. Cerpen-cerpennya terkumpul dalam antologi Kereta dengan Satu Gerbong (Lanarka Publisher, 2006), Interupsi (Penerbit Gafindo, 2007), dan Sekumpulan Surat kepada Cinta (MASmedia Buana Pustaka, 2008). Saat ini lebih banyak menulis karya nonfiksi dan sesekali menulis cerpen.

RESENSI BUKU :

Ruang Tak Terbatas dan Defisit Identitas Judul Buku Penulis Penerjemah Penerbit Cetakan Tebal ISBN Peresensi

A

: Meretas atau Diretas (Demokrasi, Kerja, dan Identitas) : Yuval Noah Harari & Audrey Tang : Sengon Karta : Semut Api, Yogyakarta : Edisi Pertama, November 2020 : viii+72 halaman, 13x19 cm : 9879995198312 : Afthon I.H

pa yang mungkin muncul pertama kalinya dalam benak kepala Anda mengenai ruang tak berbatas? Angkasa raya? Atau mungkin kepada hal yang lebih teologis; dimensi ghaib? Sebelum obsesi fantasi Sutradara Stanley Kubrick lahir melalui film 2001: A Space Odyssey pada hampir 5 dekade lalu, tahun 1968, seorang warga negara Amerika Serikat bernama Neil Amstrong lebih dulu merubuhkan tembok bayangan kita dari belenggu ruang kedap biru bernama bumi. Ia membuka kemungkinan kepada kehidupan di ‘ruang yang lain’. Mark Zuckerberg, melalui karya aplikasinya yang lahir dari sebuah kamar asrama di Universitas Harvard, di mana awalnya hanya diciptakan sebagai medium interaksi ‘maya’ antar mahasiswa di kampusnya dalam lingkar komunal, tak pernah ia bayangkan kini akan digunakan oleh hampir milyaran orang di seluruh dunia. Facebook kemudian menjadi ruang kehidupan alternatif yang masif nan fenomenal. Berkat teknologi digitalisasi, virtual world dan lainnya, transformasi kehidupan kini telah luar biasa. Interaksi manusia abad ini menjadi sedemikian telanjang, tak bersekat, dan universal. Setiap individu begitu mudah

untuk mengglobal, melebur dengan banyak warna dan rupa, baik kepada mereka yang keriting-hitam, lurus-putih, atau ikal-sawo matang. Entah keniscyaan, tetapi identitas dalam situasi ini selalu rentan untuk disenyapluruhkan (lost identity). Ketika saya melihat perkembangan teknologi pemantauan baru (new surveillance technology), salah satu hal paling menarik adalah saat seseorang di luar sana dapat mengenal saya lebih baik daripada saya mengenal diri saya sendiri (hal. 3). Segala sesuatu masih dapat otonom, Anda masih berkemungkinan secara sadar melakukan pencarian, melihat streaming langsung atau apapun. Namun semua bagian

yang t i d a k dapat diprediksi, seperti menekan tombol emosional, tombol dopamin, atau apapun itu, hal itu akan menghilang dan menggantinya dengan ucpan Zen, atau ucapan Adler, atau ucapan apapun (hal. 47).

AI (Artificial Intellgence), IoT (Internet of Things), atau social media diakui memang begitu signifikan membantu kehidupan manusia. Namun tetap, selalu ada kontradiksi atau pertentangan. Dalam realitasnya, teknologi kerap tak terlepas sebagai alat monopoli atau manipulasi. Terdapat cukup banyak kasus kejahatan atas nama teknologi. UU ITE, sebagai bagian dari norma sosial yang wajib ditaati (dan ditakuti?) di Indonesia, adalah bukti dikotomi teknologi dewasa ini. Belum lagi sebagian dari kehadirannya yang dinilai menantang ancaman pada eksistensi keberadaan manusia. Otomasi mesin misalnya, kita lihat perlahan mendegradasi— menelan kerja-kerja ke-manusia-an belakangan ini. Cukup sulit untuk menunjukkan ruang kesejahteraan pada pilihan pekerjaan hari ini tanpa penguasaan teknologi. Modernisasi, seolah merupakan istilah yang menjadi jurang asing ketertinggalan dari kemajuan, bukan yang menjembatankan. Buku ini secara garis besar menyinggung hulu persoalan-persoalan tersebut, yaitu disrupsi teknologi yang radikal dan bias, kecemasan pada masa depan akan pengambil-alihan peran, hingga kediktatoran digital. Tentu, dalam bingkai analisis mutakhir peristiwa abad ini: pandemi covid-19. Upaya penuangan kembali dalam wujud teks buku oleh Penerbit Semut Api dari webinar yang diadakan RadicalxChange Foundation, mengundang pembicara Yuval Noah Harari (Sejarawan) dan Audrey Tang (Menteri Digital Taiwan pertama) dalam tema To Be or Not TO BE Hacked? The Future of Democracy, Work, and Identity tentu patut diapresiasi sebesar-besarnya pada upayaupaya kerja literasi dan keabadian. Setelah membaca, alih-alih mencerahkan dari persoalan, silang-isian pikiran antara Harrari dan Aurey Tang pada setiap bab halaman buku ini justru membawa kita untuk menyelam pada titik remang, yaitu mengkritisi, sekaligus merefleksi. Bertahan tak diretas, dan berusaha untuk meretas.(*)

PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Iksan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.


PELAYANAN PUBLIK Pemkot Siapkan SKB untuk Isoter Pasien Bergejala Ringan Halaman 5

Jumat Kliwon, 18 Februari 2022

Malang, Bhirawa Tingginya lonjakan Covid-19 terutama dengan varian Omicorn di Kota Malang mengharuskan Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji untuk menyiapkan isolasi terpadu (isoter). Meski di Kota Malang sudah ada isoter Rumah Sakit Lapangan Ijen Boulevard (RSLIB); namun Sutiaji tetap memerintahkan Dinas Kesehatan Kota Malang untuk menyiapkan isoter khusus untuk warga Kota Malang.

Wali Kota Malang Sutiaji saat meninjau Isoter SKB Kota Malang di wilayah Kelurahan Pandanwangi, Kamis (17/2) kemarin.

“Isoter di RSL kan bukan hanya untuk warga Kota Malang tapi juga melayani banyak pasien dari wilayah lain dan karena sekarang kapasitas disana sudah semakin penuh maka saya meminta Dinkes untuk segera membuka isoter khusus warga Kota Malang agar pelayanan kesehatan dapat berjalan dengan baik” ujar

Sutiaji saat meninjau Isoter SKB Kota Malang di wilayah Kelurahan Pandanwangi, Kamis (17/2) kemarin. Isoter ini berkapasitas 50 bed, Sutiaji, berharap dapat membantu warga Kota Malang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan treatmen dalam proses penyembuhan covid-19; “Namun kami juga

akan segera berkoordinasi dengan ibu Gubernur dan Bapak Sekda Provinsi Jawa Timur untuk membuka isoter di Jalan Kawi. Wali Kota Sutiaji juga menyampaikan ucapan terima kasih pada masyarakat Kota Malang yang tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat dalam beraktivitas sehari-hari. Ini, kata dia menunjukkan bahwa masyarakat sudah mengerti dan tingkat literasi mereka juga baik dalam menekan penyebaran virus Covid-19. Pemerintah, sambunya terus menerus berupaya dalam pengendalian virus Covid 19 dengan menekan Bed Occupancy Rate (BOR). Pemkot Malang akan terus melakukan

penguatan tracing dan treatmen agar lonjakan penyebaran virus Covid19 dapat teratasi serta tingkat kesembuhan juga semakin tinggi. “Komitmen Pemerintah daerah tersebut merupakan wujud nyata implementasi misi kesatu RPJMD 20182023 yang berbunyi menjamin akses dan kualitas pendidikan, kesehatan dan layanan dasar lainnya bagi semua warga,” tambahnya. Lebih lanjut, Sutiaji juga akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian PANRB untuk membuka balai-balai Diklat mereka yang berada di wilayah Kota Malang agar dapat dijadikan isoter.[mut.ca]

LINTAS PELAYANAN

Penularan Omicron, Tes Swab untuk Klien dan Pegawai Pemprov, Bhirawa Penularan varian Covid 19 yang begitu cepat, menjadikan Organisasi Perangkat Daerah turut bersiaga dengan menyelenggarakan swab test. Kegiatan swab test tersebut dilakukan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur (Dinsos Jatim) seperti di Unit Pelaksana Teknis Perlindungan dan Pelayanan Sosial Petirahan Anak (UPT PPSPA) Batu. Langkah antisipasi pun diambil dengan mengadakan tes swab bagi seluruh klien dan staf UPT PPSPA Batu, Kamis (17/2). Kegiatan dimulai dari jam 09.00 WIB. Seluruh klien dan staf berkumpul di pendopo UPT dan secara bergantian di-swab oleh petugas dari Puskesmas Batu. Tes berjalan lancar meskipun ada sebagian klien yang takut di-swab. UPT PPSPA Batu juga langsung mempersiapkan ruangan isolasi khusus bagi klien atau staf yang terindikasi positif Covid-19. Kadinsos Jatim melalui Kepala UPT PPSPA Batu, Pitono SSos MSi mengatakan, swab hari ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 yang semakin marak akhir-akhir ini. Selain itu, pihaknya juga ingin mengetahui kondisi klien dan staf agar bisa diambil langkah-langkah selanjutnya jika positif Covid-19. “Bila hasil swab hari ini ada yang dinyatakan positif, maka sesuai arahan bapak Kepala Dinas Sosial Provinsi Jatim, Dr Alwi MHum agar tetap isolasi mandiri memanfaatkan asrama atau wisma yang ada di UPT sehingga kegiatan rutinitas pelayanan tidak ada hambatan dan tetap berjalan seperti biasa,” ujarnya.[rac.ca]

Dispendukcapil Pasuruan Tunggu Tambahan Blangko e-KTP dari Pusat Pasuruan, Bhirawa Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Pasuruan mengajukan tambahan blangko KTP elektronik (e-KTP). Pengajuan tambahan blangko tersebut dilakukan, mengingat Dispendukcapil kekurangan blangko e-KTP. Hanya saja, permintaan tambahan blangko sebanyak 25 ribu lembar belum direalisasikan oleh pemerintah pusat. “Stok blangko di kita terbatas. Pencetakan belum bisa normal. Makanya, kami mengajukan tambahan blangko sebanyak 25 ribu lembar. Tapi, hingga kini belum ada jawabannya,” ujar Kepala Dispendukcapil Kabupaten Pasuruan, Yudha Tri Widya Sasongko, Kamis (17/2). Saat ini, jumlah blangko yang tersedia hanya sekitar 2 ribu lembar. Sedangkan, pencetakan per hari saat normal bisa mencapai 500 keping. “Sekarang percetakannya kita batasi, karena stok blangko e-KTP terus menipis. Yang sifatnya urgen kami layani, misalnya kebutuhan identitas rumah sakit dan keperluan penting lainnya. Adapun, untuk yang tidak begitu urgen digantikan dulu dengan surat keterangan,” urai Yudha Tri Widya Sasongko.[hil.ca]

Kepala RS Bhayangkara Bondowoso AKBP Hery Budiono saat menyerahkan bantuan paket vitamin dan masker kepada Kapolres Situbondo, AKBP Andi Sinjaya.

Perkuat Imunitas, RS Bhayangkara Bantu Vitamin dan Masker Situbondo, Bhirawa Untuk memperkuat imunitas personil polisi, Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Bondowoso menyalurkan bantuan paket vitamin dan masker kemarin. Bantuan simbolis tersebut diterima Kapolres Situbondo AKBP Andi Sinjaya. Diharapkan adanya bantuan ini para personil Polri yang terlibat dalam penanganan pencegahan penularan Covid-19 memiliki kekebalan tubuh yang kuat. Pasalnya

tugas dan tanggung jawab polisi tidak ringan karena langsung bersentuhan dengan masyarakat. Prosesi penyerahan bantuan paket vitamin dan masker dipimpin langsung Kepala RS Bhayangkara Bondowoso AKBP Hery Budiono. Penyerahan dilakukan secara bertahap yang dilanjutkan kepada Pejabat Utama dan Kapolsek di halaman Mapolres Situbondo. Ikut menyaksikan diantaranya Wakapolres Kompol

Pujiarto, pejabat utama Polres dan Kasi Dokkes Bripka Heni Puji Astuti. Kapolres Situbondo AKBP Andi Sinjaya, mengatakan personil polisi merupakan salah satu profesi yang sangat rentan tertular Covid-19. Hal ini disebabkan oleh aktivitas tugas polisi yang cukup tinggi dan sering berinteraksi langsung dengan masyarakat. “Yang dilayani polisi juga berasal dari berbagai kalangan dan latar belakang serta profesi yang ber-

Kejari dan KPU Komitmen Beri Pelayanan Publik Bersih KKN

Suasana Apel Pencanangan Pembangunan Zona Integritas WBK menuju WBBM yang dilaksanakan di halaman Kantor Kejari Batu, Kamis (17/2)

sawawi/bhirawa

Pemkot Batu, Bhirawa Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Batu berkomitmen dan bekerja keras untuk memberikan pelayanan hukum kepada masyarakat tanpa KKN. Dan mereka siap bekerja penuh inovasi dan kreasi, untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat sehingga predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) bisa diraih. Untuk mewujudkan hal tersebut, Kamis (17/2) Kejari Batu menggelar apel Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) di halaman Kantor Kejari Batu.

Dalam apel yang diikuti oleh seluruh pegawai, Kajari Batu Dr Supriyanto SH MH mengajak jajarannya untuk meneguhkan komitmen bersama. Yaitu, pakta integritas dan perjanjian kinerja seluruh keluarga besar Kejari Batu untuk melayani masyarakat secara prima tanpa pungli, suap, gratifikasi dan KKN. “Karena sesungguhnya majikan kita yang senyatanya adalah masyarakat, maka layanilah mereka dengan semangat sungguh sungguh dan ikhlas,” pesan Kajari, Kamis (17/2). Dalam optimalisasi pelayanan masyarakat, Kejari Batu harus fokus pada 6 area perubahan.

Yaitu, Manajemen Perubahan, Penataan Tata Laksana, Penataan Manajemen SDM, Penguatan Akuntabilitas Kinerja, Penguatan Pengawasan dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik. Dalam perubahan ini masingmasing personel Kejari Batu harus memiliki semangat merubah secara sistematis dan konsisten. Mulai pada pola pikir atau mind site, dan budaya kerja atau culture site. “Setiap individu harus mampu meningkatkan efisiensi, efektivitas sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien dan terukur,” tegas Supriyanto. Ia menambahkan bahwa sub-

stansi pembangunan zona integritas adalah membangun SDM dan sistem kerja. Intinya melalui pencanangan zona integritas keluarga besar Kejari Batu harus merubah pola kerja yang buruk menjadi lebih baik. “Layaknya mengobati orang sakit kepala karena kadar kolesterol tinggi dalam tubuhnya, maka harus mengatur pola hidup dan pola makannya,”ujar Supriyanto. Yakni, merubah pola hidup yang buruk menjadi pola hidup yang sehat. Kajari juga berharap agar cita cita mulia ini mendapat dukungan penuh dari seluruh pegawai Kejari Batu, stakeholders terkait, dan masyarakat Kota Batu. [nas.ca]

beda. Untuk itu bantuan paket vitamin dan masker ini sangat membantu tugas tugas polisi yang berdinas di Mapolres Situbondo,” jelas Kapolres Andi. Masih kata Kapolres Andi, selama ini untuk menjaga kesehatan personil polisi sudah dilakukan pemeriksaan rutin dari Dokkes. Selain itu, paparnya, pesonil polisi juga melakukan olahraga bersama. “Namun itu saja tidak cukup. Diperlukan asupan vitamin tambahan agar stamina semua personil polisi yang ada di Mapolres Situbondo tetap terjaga sehingga tubuhnya selalu bugar,” ujar Kapolres Andi Sinjaya. Sementara itu, Kepala RS Bhayangkara Bondowoso AKBP Hery Budiono, menimpali, paket bantuan yang dibagikan untuk personil Polres Situbondo sebanyak 602 buah. Bantuan dalam satu paket berisi beberapa vitamin caviplex, minuman sarang burung walet dan masker KN 95. “Bantuan paket ini bertujuan untuk meningkatkan imunitas personil polisi Polres Situbondo serta untuk mencegah penyebaran virus Covid-19,” papar AKBP Hery Budiono seraya menambahkan pembagian suplemen vitamin dan masker ini juga untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh personil polisi.[awi.ca]

PPT PBB-P2 Meningkat, ASN Kabupaten Lamongan Pelopor Membayar Pajak Kontribusi wajib yang harus dibayarkan oleh warga negara maupun badan usaha kepada pemerintah merupakan kewajiban dalam upaya mendukung pembangunan. Di Kabupaten Lamongan sendiri, jumlah SPPT PBB-P2 (Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan) yang telah dicetak pada tahun ini sebesar 822.743 lembar dengan total pajak 44,4 miliar rupiah.Meningkat, jika dibandingkan tahun lalu pada 2021 yang sejumlah 812.220 lembar dengan total realisasi 44,1 miliar rupiah. Untuk itu, bertepatan dengan bulan panutan pembayaran pajak daerah tahun 2022, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Lamongan menjadi pelopor dalam pembayaran pajak daerah. Tak hanya mengajak, Bupati Yuhronur dalam kesempatan tersebut mencontohkannya dengan melaku-

kan uji coba pembayaran pajak di mobil ATM keliling Bank Jatim Cabang Lamongan yang baru saja dilaunching, usai memimpin Apel Korpri di Halaman Gedung Olahraga Kabupaten Lamongan, Rabu (17/2). “Saya minta semuanya menjadi teladan yang baik di dalam kehidupan masyarakat termasuk menjadi teladan membayar pajak daerah yang menja-

di kewajiban dan tanggung jawab kita semua dan semoga dapat diikuti seluruh masyarakat,” tutur Bupati yang akrab disapak Pak Yes. Melalui Mobil ATM keliling pertama Bank Jatim Cabang Lamongan ini potensi dan peluang dalam pembayaran pajak dapat dimaksimalkan sehingga dapat meningkatkan nilai pajak daerah. Penekanan pentingnya kolaborasi dan soliditas seluruh anggota Korps Pegawai Republik Indonesia di Kabupaten Lamongan juga disampaikan Bupati untuk mewujudkan visi dan cita-cita Kabupaten Lamongan yang telah dituangkan dalam RPJMD yaitu mewujudkan Kejayaan Lamongan yang berkeadilan. Dalam 5 (lima) misinya, semuanya dapat terealisasi jika seluruh pihak bersama - sama bekerja ker-

as.Karena itu seluruh anggota Korps harus mengetahui dan memahaminya. “Kepada seluruh kepala OPD untuk mensosialisasikan kepada seluruh stafnya sehingga semuanya tahu dan memahami apa visi, misi juga indeks kinerja utama yang harus dicapai. Pastikan seluruh program di masing-masing OPD berjalan dengan baik. Hal tersebut perlu diketahui dan dipahami untuk mewujudkan cita-cita Lamongan yang berkeadilan,” tutur Pak Yes. Melalui apel Korpri ini Bupati Yes berharap seluruh anggota Korpri dapat meningkatkan kecintaan terhadap Korpri. “Teruslah kita memupuk solidaritas kita, menjunjung tinggi kehormatan korp kita. Karena dengan cinta kita akan menjaga marwahnya,” imbuhnya.[aha.yit.ca]

Alimun Hakim/Bhirawa

Pembayaran Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan meningkat di tahun ini.


Bhir

PENDIDIKAN, KEBUDA

Halaman 6

Jumat Kliwon, 1

Guru Besar Neuroanatomi dan Neurosains Perempuan Pertama di Indonesia Surabaya, Bhirawa Beberapa waktu yang lalu, Universitas Airlangga (Unair) kukuhkan empat guru besar dengan bidang keilmuan yang berbeda. Salah satu yang menjadi perhatian dalam pengukuhan itu adalah Prof. Viskasari Pintoko Kalanjati dr MKes PA(K) PhD . Sebab, Dosen Fakultas Kedokteran Unair ini jadi guru besar neuro anatomy dan neurosains perempuan pertama di Indonesia. Profesor viskasari menjadi satu diantara 30 guru besar neuro anatomy dan neurosains aktif di Indonesia. Luar biasanya, hanya dia yang perempuan. Hal ini diakui dr Ahmad Aulia Jusuf PhD, dari Perhimpunan Ahli Anatomi dan Histologi Indonesia (PAAI). "Di Indonesia ahli anatomi hanya sekitar 300 an. Dan guru besar yang aktif hanya 25 an, termasuk salah satunya Prof Viska,'' terangnya. Prof Viska di matanya adalah seorang dokter yang aktif dan energik. Ia menjembatani kerjasama Prodi Anatomi, Histologi dan Farmakologi FK UNAIR dengan PAAI sehingga lahir Majalah Biomorfologi di mana dia sebagai kepala editor. "Harapan saya, Prof Viska bisa membumikan anatomi yang sampai sekarang masih dikenal menakutkan

dan sulit. Membuat anatomi semakin dikenal secara luas,'' tukas Ketua Departemen Histologi FK UI ini. Sementara itu, bagi sebagian besar dokter, ilmu anatomi dikenal sebagai ilmu yang menakutkan. Namun sebaliknya, di mata Prof Viska anatomi adalah subjek yang menyenangkan. "Ilmu anatomi ini seakan kita ditantang untuk melihat secara 3D. Antara struktur tubuh, unsur dari sekitar dan sangat terkait fungsi tubuh. Bagaimana kita mempelajari abnormalitas pada struktur tertentu, bagi saya, ini kajian yang sangat menarik,'' terangnya. Dorongan mendalami ilmu anatomi

jak kecil suka mengajar. "Tapi untuk sampai ke titik ini, saya tidak pernah membayangkan. Dan saya hanya bisa mengatakan hal ini kuasa Allah dan doa orang tua,'' terang istri dari A Raihan SPt SH MH. Posisinya saat ini, lanjut Dokter Viska juga tak lepas dari dorongan Dekan FK Unair, Prof Dr Budi Santoso dr SpOG(K). ''Saya mempersiapkan ini sejak Tahun 2020 dengan segala macam tantangannya. Di mana setiap beberapa bulan berganti-ganti persyaratannya,'' terangnya. Namun proses panjang itu tak mematahkan langkah Prof Viska untuk mencapai puncak tertinggi sebagai profesi guru. Ini tak lepas dari orang tuanya. Kebetulan orang tuanya sakit. Maka Prof Viska fight, bagaimana bisa mencapai ke gelar ini sehingga orang tua saya juga berjuang untuk sembuh untuk menyaksikan dirinya dikukuhkan. Ada kisah lucu di sini, Guru besar yang dilantik bersama Prof Viska hari ini, Prof. Dr. Ugroseno adalah dokter dari ibunda Prof Viska. ''Jadi ibu saya tahu kalau saya mau dilantik jadi profesor itu malah dikabari Prof Ugro. Orang tua saya kaget dan tidak menyangka gelar ini bisa saya dapatkan secepat ini,'' ceritanya seraya tertawa. [ina.fen]

ini, bermula pada Tahun 2005 lalu, di mana saat itu FK Unair hanya memiliki satu dosen di bidang anatomi, yakni Almarhum Dokter Abdul Khamid. Motivasinya semakin kuat karena saat itu publikasi mengenai ilmu dasar dan biomolekuler nyaris belum ada. Kebanyakan masih berfokus pada peneliitian klinis. Maka ibu dua anak ini mengambil studi PhD di The University of Queensland, Australia. Di sana ia mengambil studi tentang neuroanatomi. Profesor yang Maret nanti genap berusia 46 tahun ini tak pernah menyangka akan menjadi guru besar. Yang ia sadari, ia adalah seorang yang se-

Prof Viska paparkan orasi ilmiah dalam pengukuhan Guru Besar Unair

Ning Ita Ajak Warga Nadiyin Ikut Meningkatkan Kualitas Pendidikan Mojokerto, Bhirawa Selama pandemi Covid 19 hingga kini, hampir 70% pendidikan formal non pesantren mengalami learning loss. Hal ini berdasarkan survai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,dikawatirkan bisa mempengarui kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Hal itu disampaikan Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari yang akrab disapa Ning Ita saat menghadiri tasyukuran Harlah NU ke - 99,di Kantor PCNU Kota Mojokerto, Kamis (16/2). Menurut Ning Ita, learning loss adalah istilah yang digunakan untuk menyebut hilangnya penge-

tahuan dan ketrampilan, baik itu secara umum maupun secara spesifik, juga bisa bersifat kemunduran proses akademik karena fantor tertentu. "Maka kami mengajak Warga Nahdliyin untuk mengantisipasi dampak learning loss akibat sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama pandemi Covid 19 yang hingga kini belum reda. Maka kami mengajak warga NU untuk bersama - sama meningkatkan kualitas pendidikan, guna mencetak generasi mudah yang terampil dan mandiri, serta siap bersaing di berbagai tempat,'' jelas Ning Ita. Wakil Ketua PWNU Jatim, KH Ahsanul Haq yang ikut hadir di Har-

BANGKU POJOK

Rais Am PBNU sedang menandatangani prasasti pendirian gedung Unusida.

Unusida Diharapkan Bisa Membangun Peradaban Manusia Secara Umum Sidoarjo, Bhirawa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) diharapkan bisa menelorkan lulusan yang bisa membangun perdaban. Tentunya perdaban manusia secara umum, tentunya peradaban Ahlusunnah Waljamaah. Itulah harapan Wakil Ketua Umum PB NU Zulfa Mustofa usai meresmikan gedung baru Unusida, pada (17/2) kemarin. Menurutnya, peresmian gedung menjadi langkah awal majunya Unusida, karena bertepatan dengan Harlah NU ke 99. Kita harapkan Unusida meluluskan mahasiswa yang bisa merawat kondisi lingkungan alam sekitar. Bisa membangun beradapan, karena NU itu lahir memang untuk membangun beradaban."Peradaban bukan saja Indonesia, tetapi peradaban manusia secara umum, tentunya peradaban Islam Ahlusunnah Waljamaah. Semoga Unusida juga bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat yang lebih besar," harap Zulfa Mustofa. Sementara itu, Rektor Unusida Dr Fatkhul Anam MSi menjelaskan kalau pihaknya telah usai merampungkan pembangunan gedung tahap pertama pada tahun 2017 lalu. Kini sudah berhasil menyelesaikan pembangunan gedungnya tahap kedua. Dari seluruh bangunan tersebut, kini sudah bisa ditempati lima fakultas, diantaranya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Ekonomi, Faktultas Tehnik, Fakultas Ilmu Komputer dan Fakultas Agama Islam. [ach.fen]

lah NU Ke - 99, di Kantor PCNU Kota Mojokerto menyambut baik ajakan Wali Kota untuk meningkat-

kan kwalitas pendidikan. Karena hal itu sesuai dengan program prioritas PWNU Jatim. [min.fen]

Masuk L Sumenep T SE Penghen Sumenep, Bhirawa Beberapa hari terakhir ini jumlah pasien Covid 19 di Kabupaten Sumenep terus bertambah dan mengakibatkan masuk pada level II PPKM.

akan kembali menerapkan proses Pembejaran Jarak Jauh (PJJ) secara Daring, bunyi SE tertanggal 16 Februari 2022 itu. Menurut Agus, keputusan peng-

Akibatnya, pemerintah setempat melalui Dinas Pendidikan (Disdik) mengeluarkan Surat Edaran (SE) SE Nomor 420/349/435.101.1/2022, terkait pembatasan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) selama beberapa hari ke depan. Dalam SE itu disebutkan pelaksanaan PTM di seluruh satuan pendidikan Sumenep dihentikan selama sembilan hari yakni dari tanggal 17 hingga 26 Februari 2022. SE ditandatangani Kepala Dinas Pendidikan (Disdik), Agus Dwi Saputra. "Sejak tanggal 17 hingga 26 Februari 2022, para siswa sekolah

Salah seorang siswa

Wali Kota saat memberikan sambutan pada Harlah NU ke 99.

Angka Vaksinasi Anak Naik Signifikan Situbondo, Bhirawa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dipendikbud) Kabupaten Situbondo bersama Dinkes dan DPPKB-PPPA terus mengambil langkah percepatan vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun. Untuk memberikan rasa aman pada siswa. Sehingga Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara keseluruhan bisa terlaksana dengan baik. Menurut Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Situbondo, Hj Siti Aisyah, vaksinasi bagi anak di masing - masing sekolah menjadi atensi Dispendikbud. Dengan support dan kolaborasi yang positif antara Dispendikbud dan lintas OPD betul - betul dapat memberikan komitmen bersama untuk kesehatan anak didik kedepan. "Agar para siswa terhindar dari Covid 19 yang masih menjadi ancaman,'' jelas mantan Kabid PPTK Dispendikbud Kabupaten Situbondo itu. Siti Aisyah menjelaskann, pihaknya semaksimal mungkin terus menjadwal kegiatan vaksinasi di setiap Kecamatan se-Kabupaten Situbondo. Tentunya Dispendikbud tak sendirian melainkan merangkul Dinkes melalui Puskesmas, Satgas Kecamatan serta instansi

terkait demi untuk mempercepat capaian jumlah vaksinasi. ''Terus kami lakukan sehingga tingkat vaksinasi bisa terus bertambah,'' tegasnya. Siti Aisyah juga memaparkan, vaksinasi yang sudah dilakukan, khususnya bagi anak - anak sebagai bukti keseriusan Pemerintah Kabupaten Situbondo, dalam persiapan PTM menyeluruh dengan sebaik mungkin. Vaksin dikalangan anak mendapatkan dukungan dari para orang tua siswa. ''Kami sangat berharap para orang tua siswa juga ikut mendukung anaknya untuk mengikuti vaksinasi,'' jelas Siti Aisyah. Wanita berhijab itu menerangkan, capaian vaksinasi anak saat ini sudah mencapai 46%. Kata Siti Aisyah, jajarannya kini sudah menugaskan satuan pendidikan untuk memantau pelaksanaan vaksinasi ke masing - masing Kecamatan atau sekolah - sekolah. Selain itu, Dispendikbud Kabupaten Situbondo juga intens mesosialisasikan kepada orang tua siswa tentang pentingnya vaksinasi bagi anak-anak. ''Selain untuk anak sendiri, juga keluarga terdekat dan lingkungan sekitar,'' tandas Siti Aisyah. [awi.fen]

sawawi/bhirawa

Plt Kepala Dispendikbud Kabupaten Situbondo, Hj Siti Aisyah saat mengadakan Rakor bersama lintas OPD membahas peningkatan vaksinasi untuk anak usia 6 hingga 11 tahun.

GALERI

Persenian kantor baru Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lamonga

Dispora Diharapkan Gairahka Lamongan, Bhirawa Kantor Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Kabupaten Lamongan yang sebelumnya terletak di Jl Kusuma Bangsa Tumenggungan Lamongan, Hari Kamis (17/2) kemarin resmi berpindah ke Jl Basuki Rahmat Sukomulyo Lamongan. Kantor baru Dispora yang dibangun sejak tahun 2020 ini telah selesai dan secara langsung diresmikan Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi didampingi jajaran Forkopimda Kabupaten Lamongan. Menurut Bupati Yuhronur, peresmian ini bertujuan agar Dispora dalam fungsi - fungsinya dapat lebih maksimal dan lebih optimal lagi. Tidak hanya pelaksanaan fungsi yang lebih maksimal, dimilikinya kantor baru ini, tetapi diharapkan juga mampu menggairahkan kembali seluruh Cabang Olah Raga di Kabupaten Lamongan. Bupati menjelaskan, Dispora ini harus bisa lebih maksimal lagi, bisa lebih optimal dalam menjalankan fungsi - fungsinya. Prestasi prestasi yang diharapkan tidak

hanya bersifat regional saja, tetapi juga bisa bersifat nasional, bahkan internasional. "Beberapa cabang yang sekarang sudah mendapatkan pembinaan, prestasi yang sudah baik ini juga diharapkan bisa ditingkatkan,'' terangnya. Bupati menyebut jika olah raga

juga dapat dijad buah tools bagi d rana pemasara saing daerah yan liau menegaskan program pemer harapkan seluru seluruhannya m olah raga.

PRESTASI

Jamoestics, Platform Digital Edukasi Jamu dan Obat Herbal Obat-obatan herbal atau jamu banyak dibutuhkan masyarakat selama Pandemi Covid 19. Obat herbal diyakini dalam menyehatkan tubuh dan memperkuat imunitas. Meski begitu, masyarakat harus pandai - pandai melihat keamanan dan kualitas jamu. Oleh: Diana Rahmatus Sholichah, Kota Surabaya

Diana Rahmatus Sholichah/bhirawa

Platform digital Jamoetics lengkap dengan informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang jamu dan obat herbal.

Terkait hal itu, Universitas Surabaya (Ubaya) menghadirkan Jamoetics, yang merupakan startup untuk solusi dengan menyediakan platform integratif sistem informasi produk obat tradisional yang mengembangkan teknologi informasi dalam mendukung pengembangan, penggunaan dan edukasi obat tradisional yang aman, efektif dan berkualitas. Dose Fakultas Farmasi

Ubaya yang juga Founder Jamoetics, Dr Oeke Yunita SS MSi Apt mengatakan, tingginya minat masyarakat dalam penggunaan obat tradisional, baik berupa bahan baku herbal maupun produk jadi, di Indonesia selama pandemi Covid 19 perlu diimbangi dengan sistem informasi dan komunikasi bisnis yang terintegrasi, akurat dan dinamis. "Seiring dengan perubahan pola hidup masyarakat yang

bertransformasi menjadi masyarakat digital, herbal dan bahan alam lain dalam obat tradisional juga perlu berkembang dan bertransformasi menjadi entitas digital dengan tetap memperhatikan validitas keilmuan dan aspek keamanan digital,'' ujar Oeke. Pada awal tahun 2022 telah diselenggarakan Public Hearing sekaligus presentasi Proses Nominasi Budaya Sehat Jamu sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia Unesco. Hal ini relevan dengan fenomena yang terjadi di masa pandemi Covid 19 di mana kebutuhan akan obat tradisional berbahan baku herbal dan bahan alam lain, melonjak seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan tubuh, meningkat-

nya kepedulian mengonsumsi bahan - bahan alam seperti jamu atau herbal dan menjalani gaya hidup yang sehat. "Meningkatnya akses ke ruang digital oleh masyarakat tentu perlu dimanfaatkan sebaik - baiknya, contohnya melalui transformasi digital industri obat tradisional yang diinisiasi Universitas Surabaya dan Kalbe Consumer Health melalui Jamoetics,'' ujar Semuel Abrijani Pangerapan BSc MM selaku Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika, saat menjadi Keynote Speaker pada Launching Sistem Jamoetics. Nama startup Jamoetics berasal dari kata 'Jamoe', dengan huruf 'oe' ejaan lama dari istilah 'jamu' dan 'informatics'. [fen]


rawa

AYAAN & OLAHRAGA

18 Februari 2022

Level II, Terbitkan ntian PTM hentian PTM sementara itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran kasus Covid 19, khususnya di lingkungan sekolah yang akhir akhir ini terus meningkat. Langkah

saat belajar di rumah

pencegahan dengan menerapkan PJJ bagi lembaga pendidikan di bawah naungan Dinas Pendidikan dimulai tanggal 17 hingga 26 Februari 2022. Hal ini dinilai dapat meminimalisir bertambahnya jumlah pasien Covid-19 dikalangan siswa dan guru. Selain diterapkannya PJJ sementara, satuan pendidikan baik guru maupun siswa diminta supaya tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) yang lebih ketat dengan pendekatan 6M, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun/hand sanitizer, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan dan tidak makan - makan bersama. "Kami berharap agar masyarakat juga selalu melakukan cek kesehatan dengan cara 3T, yakni Testing, Tracing, dan Treatment. Ini dilakukan untuk saling menjaga kondisi kesehatan kita dalam kondisi cuaca yang semakin tidak menentu seperti sekarang ini,'' tegasnya. [sul.fen]

Alimun Hakim/bhirawa

an yang lebih dekat dengan Sarana dan Prasarana di area Sport Center.

an Seluruh Cabor di Lamongan

ikan sebagai sedaerah untuk san maupun daya ng lebih luas. Ben, sesuai dengan rintah daerah diuh desa agar kememiliki fasilitas

"Saya sampaikan sesuai dengan program pemerintah daerah, diharapkan seluruh desa ini mempunyai fasilitas olah raga, agar para pemuda bisa mencurahkan aktivitasnya yang positif dengan lapangan olah raga, tentu dengan kemampuan desa yang bersangkutan dan

ketersediaan infrastruktur yang dimiliki,'' harapnya. Olah raga menjadi bagian penting bagi pembangunan pemuda dan olahraga di daerah. Dengan adanya kantor baru ini Dispora bisa menggairahkan kegiatan pemuda. Gandeng semua organisasi kepemudaan sehingga semuanya lebih giat lagi, lebih semarak lagi, lebih berktifitas, dan meningkatkan kualitas dengan semangat para pemuda dalam menyongsong prestasi lebih baik, lebih adaptif lagi dengan perubahan zaman perubahan teknologi informasi yang tentu ini akan semakin cepat. Sementara itu, Kepala Dispora, Kandam mengungkapkan, pembangunan Kantor Dispora ini menelan biaya dari APBD kurang lebih Rp3,27 miliar. Pembangunan gedung yang dekat dengan sarana prasarana olah raga di Kabupaten Lamongan ini dapat membentuk ekosistem yang kuat dalam mewujudkan visi misi Lamongan, utamanya di bidang olah raga. [aha.yit.fen]

Halaman 7

Enam PKBM Terima Dana BOP Pendidikan Kesetaraan dari Baznas Probolinggo, Bhirawa Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Probolinggo menyerahkan dana Bantuan Operasional Pengelolaan (BOP) Pendidikan Kesetaraan semester genap (IV) bagi enam Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Rabu (16/2). Penyerahan dipusatkan di PKBM Iqro' Desa Tambakrejo Kecamatan Tongas ini dihadiri Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo, Fathur Rozi, Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo, H Ahmad Muzammil didampingi Komisioner Baznas Kabupaten Probolinggo serta Camat Tongas, Abd Ghafur. BOP Pendidikan Kesetaraan dari Baznas Kabupaten Probolinggo ini diserahkan kepada PKBM Iqro Kecamatan Tongas, PKBM Darul Ulum Kecamatan Krucil, PKBM Prima Bakti Kecamatan Dringu, PKBM Sekar Sari Kecamatan Pakuniran, PKBM Tri Sakti Kecamatan Gading dan PKBM Luniaz Kecamatan Kotaanyar. Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo, H Ahmad Muzamil, Rabu (16/ 2) mengungkapkan, pemberian bantuan operasional ini dilakukan setelah ada inisiasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo bagaimana dana Baznas diarahkan sebagian kepada pendidikan. "Pemanfaatan dana Baznas dilakukan untuk membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan. Pemberian

bantuan operasional ini kaitannya supaya bisa mengentaskan kemiskinan dari sisi pendidikan,'' ujarnya. Muzamil menerangkan dalam menilai pertumbuhan pembangunan berasal dari Indek Pembangunan Manusia (IPM). Salah satu faktor yang menentukan adalah tingkat kemiskinan. Dimana yang menyebabkan kemiskinan tinggi karena pendidikan yang rendah. Dengan tingginya pendidikan diharapkan bisa menurunkan angka kemiskinan. Muzamil juga memberikan apresiasi terhadap PKBM yang juga memiliki kelompok usaha. Karena selain fokus kepada pendidikan, PKBM mampu

memberikan bekal ketrampilan kepada warga belajarnya. Sementara itu, Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo, Fathur Rozi, menyampaikan terima kasih kepada Baznas Kabupaten Probolinggo yang telah memberikan bantuan operasional bagi enam PKBM yang ada di Kabupaten Probolinggo. "Waktu itu kami memang menginisiasi bagaimana kemudian sebagian dari dana Baznas Kabupaten Probolinggo dialirkan untuk peningkatan pendidikan demi menuntaskan pendidikan kesetaraan. Alhamdulillah gayung bersambut dan Baznas menerima keingi-

wiwit agus pribadi/bhirawa

Baznas serahkan dana BOP pendidikan kesetaraan bagi enam PKBM.

Penguatan Kesenian Topeng di Jawa Timur Pemprov, Bhirawa Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur (Disbudpar Jatim) menggelar workshop Penguatan Kesenian Topeng se Jawa Timur tahun 2022. Hal ini seiring arahan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa agar selalu ada pengembangan kesenian tradisional (kesenian topeng) di kabupaten / kota di Jawa Timur. Menurut Kepala Disbudpar Jatim, Sinarto, selama ini salah satu upaya yang Disbudpar Jatim lakukan ad-

alah memberikan kesempatan melalui fasilitasi penampilan kesenian tradisi yang salah satunya dilaksanakan di Taman Krida Budaya Jawa Timur ini. Kesenian topeng sudah lama dikenal oleh nenek moyang bangsa Indonesia. Hampir setiap daerah di Indonesia mempunyai kesenian topeng. Topeng sebagai sarana pertunjukan kesenian sudah dimulai sejak jaman Mataram pada abad IX Masehi, khususnya di lingkungan masyarakat 'tradisi besar, dikalangan keraton. Selanjutnya, kata Sinarto, dengan berpindahnya keraton dari Jawa

Narasumber menyampaikan materi dalam penguatan Kesenian Topeng.

rahmad caesar/bhirawa

Tengah ke Jawa Timur pada waktu pemerintahan Raja Mpu Sendhok, kesenian topeng itu terbawa ke Jawa Timur. Kesenian ini lama kelamaan mulai dikenal di luar keraton, dan akhirnya menjadi milik rakyat. Sinarto menjelaskan, tontonan ini dengan cepatnya meluas, menyebar ke berbagai pelosok daerah. Pertunjukan topeng memainkan karakter tokoh tertentu, baik yang halus, kasar, gagah, lembut, licik, buas, lucu, dan sebagainya. Pertunjukan ini selalu hidup, karena memainkan peranan dan watak dari tokoh tertentu. Hal ini pula yang menimbulkan dugaan bahwa pemunculan seorang tokoh tentulah harus didukung oleh hadirnya sebuah lakon yang didahului oleh lahirnya karya sastra. Kesenian topeng merupakan sebuah kesenian yang harus dilestarikan di jaman sekarang ini. Larena kesenian topeng maupun pengrajin topeng hampir hilang tergerus era globalisasi. Melalui workshop penguatan kesenian topeng seperti ini, kata Sinarto, diharapkan para seniman di seluruh Jawa Timur memiliki kesempatan untuk menyerap ilmu dan wawasan yang diberikan.

Sinarto berharap, melalui kegiatan ini akan memberikan motivasi sehingga para seniman lebih giat menggali kreatifitasnya untuk memberikan tontonan yang menghibur sekaligus tuntunan yang memberi efek positif kepada masyarakat. "Hal itu pula yang melandasi dilaksanakannya workshop penguatan kesenian topeng di Taman Krida Budaya Jawa Timur. Kami di Disbudpar Jatim berharap dari kegiatan ini akan menggali seluruh potensi yang dimiliki seniman Jawa Timur,'' ujarnya. Disisi lain, Sinarto juga mengatakan, adanya harapan yang seiring dengan keinginan untuk menemukan sesuatu yang inovatif bagi sebuah seni pertunjukan, yakni inovatif dalam penggarapannya, maupun cerita sehingga sajian itu nantinya bisa dipahami penonton, dan tentu saja diminati masyarakat kabupaten / kota di Jawa Timur. Dengan munculnya kreasi dalam seni pertunjukan tradisional, akan memberikan harapan besar agar masyarakat mau mendekat, kemudian mengenal, dan akhirnya mencintai berbagai seni tradisional khususnya kesenian topeng. [rac.fen]

Kasus Kekerasan pada Anak di Probolinggo Raya Masih Tinggi Probolinggo, Bhirawa Kekerasan terhadap anak - anak di Probolinggo Raya masih tinggi. Sepanjang tahun 2021 kemarin, tercatat ada 23 kasus yang dilaporkan ke Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Probolinggo. Mayoritas dilakukan orang dekat korban. Sedangkan di Kabupaten Probolinggo ada 60 kasus yang melibatkan anak pada 2020. Sementara pada tahun 2021 ini, turun menjadi 28 kasus. Sekretaris P2TP2A Kota Probolinggo, Gatot, Kamis (17/2) mengungkapkan, jumlah laporan kekerasan terhadap anak selama dua tahun terakhir hampir sama banyak. Pada 2020, ada 26 laporan dan tahun kemarin tercatat 23 laporan. Kekerasan yang dialami korban beragam. Mulai dari kekerasan psikis hingga kekerasan seksual. Rata-rata pelaku adalah yang dikenal korban, baik itu teman hingga tetangga. Kekerasan yang menimpa anak biasanya diketahui oleh pihak keluarga, karena melihat tingkah lakunya.

"Jarang korban kekerasan anak yang mau terbuka terkait apa yang mereka alami. Rata-rata mereka tidak berani, karena pelakunya orang yang mereka kenal. Makanya, tidak semua korban kekerasan melapor pada kami,'' ungkapnya. Gatot mengatakan, P2TP2A akan menangani laporan yang masuk dengan hati-hati. Demi kenyamanan, identitas korban dirahasiakan. Selama pendampingan, P2TP2A akan didampingi psikolog agar korban bisa menceritakan apa yang dialami dengan tenang. Hasil rekomendasi dari psikolog akan dijadikan acuan untuk penanganan selama pendampingan. Terkait tindak hukumnya secara mediasi atau pidana diserahkan kepada pihak keluarga korban. Jika mereka memang ingin melanjutkan ke proses hukum, P2TP2A tetap siap mendampingi. "Kami siap membantu korban sampai laporan selesai. Jika korban perlu untuk antarjemput saat ke rumah atau sekolah, tentu kami bantu. Identitas korban juga pasti kami

jaga kerahasiaannya,'' ujar Gatot. Kasus kekerasan seksual yang melibatkan anak dan perempuan cukup tinggi selama pandemi. Rata-rata merupakan kasus persetubuhan dengan pelaku orang terdekat. Data dari unit PPA Satreskrim Polres Probolinggo, ada 60 kasus yang melibatkan anak pada 2020. Sementara pada tahun ini, turun

Diri saat ini makmur-makmur alias berada dalam zona nyaman sehingga Malas Bergerak (Mager). "Disinilah arti penting keberadaan POM untuk terus bergerak secara simultan dan berkelanjutan mengajak masyarakat untuk Senang Bergerak (Seger) agar kualitas kesehatan dan kehidupan secara umum terus terpeli-

hara,'' kata Eddy, Kamis (17/2). Kepala Dispora Jatim, Pulung Chausar menambahkan, Monev POM dilakukan dalam rangka memastikan terlaksananya Visi Misi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, yaitu Nawa Bhakti Satya, tepatnya Bhakti yang kesembilan Jatim Harmoni. "Kami melakukan Monev POM

Kepala Bakorwil I Eddy Supriyanto, Kabid Keolahragaan Dispora Jatim Firman Syah Ali, Kabid Kemasyarakatan Bakorwil I Novel Ananda, Koordinator Tenaga Ahli POM Mochamad Purnomo di kegiatan Monitoring dan Evaluasi di Gedung Bakorwil I Madiun.

menjadi 28 kasus. Data itu disajikan dalam talk show Implementasi UU Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak di Kabupaten Probolinggo yang diselenggarakan MUI setempat. Rinciannya yakni persetubuhan anak sebanyak 25 kasus, aniaya anak 18 kasus, dan pencabulan anak empat kasus. [wap.fen]

wiwit agus pribadi/bhirawa

Talk Show kekerasan seksual pada anak di kabupaten Probolinggo.

Dispora Jatim Monitor Akselerasi Partisipasi Olah Raga Masyarakat Madiun, Bhirawa Pemprov Jatim melalui Dinas Kepemudaan dan Olah Raga (Dispora) melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) impact Partisipasi Olahraga Masyarakat (POM) di wilayah kerja Bakorwil Madiun yang meliputi Pacitan, Ngawi, Magetan, Kota Madiun, Kab Madiun, Ponorogo, Tulungagung, Trenggalek, Kota Kediri dan Kab Kediri, biasa disingkat Pawitan Dirogo Tunggal Diri. Monev diselenggarakan di Gedung Bakorwil I Madiun, dihadiri Kepala Bakorwil I Eddy Supriyanto, Kabid Keolahragaan Dispora Jatim Firman Syah Ali, Kabid Kemasyarakatan Bakorwil I Novel Ananda, Koordinator Tenaga Ahli Penggerak Olahraga Masyarakat (POM) Mochamad Purnomo beserta tim, serta 30 orang relawan POM dari seluruh penjuru Pawitan Dirogo Tunggal Diri. Kepala Bakorwil I, Eddy Supriyanto menyampaikan, masyarakat pedesaan Pawitan Dirogo Tunggal

nan kami untuk bersama - sama membantu PKBM,'' katanya. Menurut Rozi, pihaknya sengaja menggandeng Baznas dalam hal dana operasional PKBM. Sebab jika hanya menggunakan BOP (Bantuan Operasional Penyelenggaraan) saja dananya sangat terbatas, tidak spesifik dan tidak luwes. Selain itu, pemanfaatannya hanya untuk warga belajar yang umurnya maksimal 21 tahun. Sementara untuk usia di atas 21 tahun tidak bisa. Rozi menerangkan PR (Pekerjaan Rumah) untuk melakukan pendidikan luar biasa besar dan komplek. Saat ini rata-rata lama sekolah masyarakat Kabupaten Probolinggo 6,631. Hal ini berarti masyarakat baru lulus SD dan belum SMP. Rozi menambahkan, peran PKBM sangat luar biasa vital dan strategis untuk meningkatkan indeks pendidikan. Sebab PKBM dibentuk untuk menyasar anak-anak yang memang tidak ingin sekolah di formal maupun ingin membantu orang tua. "Di zaman pandemi Covid 19 ini, PKBM memiliki peluang yang luar biasa. Sebab banyak anak-anak didik yang putus sekolah karena terlalu lama daring. Itu kemudian harus dicari dan diajak belajar di PKBM. Harus tetap bangga belajar di PKBM karena ijazahnya setara. Dengan bantuan ini saya PKBM semangat, warga belajar termotivasi serta layanannya bisa maksimal,'' tandasnya. [wap.fen]

dalam rangka memastikan terwujudnya visi misi Ibu Gubernur Khofifah Indar Parawansa Nawa Bhakti Satya tepatnya Bhakti yang kesembilan yaitu Jatim Harmoni, di mana salah satu turunan dari Jatim Harmoni adalah Jatim Seger,'' katanya. Ketika ditanya hasil Monev, mantan Kabag Protokol Pemprov ini menjelaskan beberapa poin sebagai berikut. prosentase angka partisipasi masyarakat kabupaten/kota di wilker Bakorwil I rata-rata sama, masyarakat Pawitan Dirogo Tunggal Diri mayoritas gemar olahraga senam (33%), kemudian sepak bola (18%). Estimasi 5 tahun ke depan, 40% masyarakat Pawitan Dirogo Tunggal Diri gemar berolahraga. Terakhir, Kepala Dinas termuda di Pemprov Jatim ini menyampaikan apresiasi atas kinerja dan inovasi POM Jatim, diantaranya dengan menggandeng beberapa pihak dalam menghadapi kendala kegiatan, baik kendala fasilitas maupun kendala lainnya. [wwn.fen]

POJOK DAERAH

Siswa MAN 7 Diberi Pelatihan PBB Babinsa Kudu Jombang Jombang, Bhirawa Sebanyak 24 pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 7 Jombang yang akan mengikuti lomba baris - berbaris tingkat SMP/ MTs dan SMA/MA di SMA Gedeg Kabupaten Mojokerto, mendapatkan Pelatihan Baris Berbaris (PBB) dari Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 0814/09 Kudu Jombang, Serda Sutiyo, Kamis (17/2). Dua pelajar putra dan 22 pelajar putri MAN 7 Jombang ini nantinya akan berkompetisi dengan seluruh sekolah yang mengikuti lomba baris berbaris. Kepala Sekolah MAN 7 Jombang, Suryanto memberikan ruang kepada para siswa untuk berprestasi dalam perlombaan apapun, dan akan selalu memberikan dukungan penuh demi kemajuan MAN 7 Jombang. Demi prestasi serta nama baik MAN 7 Jombang. Sementara itu, Komandan Rayon Militer (Danramil) 0814/ 09 Kudu, Jombang, Kapten Inf Ngatari mengungkapkan, selain bertujuan untuk memberikan bekal mengikuti lomba baris berbaris bagi siswa, tujuan pemberian materi PBB oleh Babinsa Kudu, Jombang ini juga agar dapat memupuk mental dan karakter siswa sehingga memiliki tingkah laku yang baik dan memiliki kedisiplinan. [rif.fen]


Jumat Kliwon, 18 Februari 2022

JATIM MEMBANGUN

Halaman 8

Pilkades Serentak 84 Desa, Digelar Secara Manual Sidoarjo, Bhirawa Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kab Sidoarjo, Drs Mulyawan SIp MM, mengatakan Pilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kab Sidoarjo tahun 2022 ini akan digelar secara manual. Tidak ada desa yang menggelarnya secara elektronik votting (e-votting). Menurut Mulyawan, pada tahun 2022 ini, ada sebanyak 84 desa yang akan menggelar Pilkades serentak. Pelaksanaan, akan digelar pada Bulan Juni 2022 mendatang. “Semoga Pilkades tahun ini ke-

mbali lancar dan sukses,” komentar Mulyawan, Kamis (17/2) kemarin. Untuk pelaksanaan Pilkades serentak tahun 2022 ini anggaran yang dialokasikan sebesar Rp20 miliar, yang berasal Bantuan Keuangan Khusus

(BKK). Alokasi BKK dari Pemkab kepada desa itu, sudah disebar kepada 84 desa yang akan menggelar Pilkades serentak tersebut. Dijelaskan Mulyawan, pada Pilkades serentak tahun 2022 ini, cara e-votting tidak dilakukan. Karena selain, anggarannya sangat besar, juga dianggap tidak efektif. Karena sebagaimana aturan Pilkades saat ini, lanjut Mulyawan, tiap tempat pemungutan suara (TPS) maksimal harus menampung 500

orang. Padahal menurut dirinya, tiap TPS yang ada di Kab Sidoarjo, paling banyak menampung pemilih antara 400 hingga 450 orang saja. Sehingga diputuskan lebih baik menggunakan cara penghitungan suara hasil coblosan Pilkades secara manual saja. Menjelang pelaksanaan Pilkades serentak Juni 2022 mendatang, kata mantan Kepala Bakesbangpol Sidoarjo ini, sudah dilakukan tahapan Bimtek pembentukan panitia Pi-

lkades dan Bimtek pembekalan kepada panitia. Dari 84 desa yang akan menggelar Pilkades tahun 2022 ini, paling banyak berada di wilayah Kec Krian. Dari 19 desa di kecamatan itu, yang akan menggelar Pilkades ada sebanyak 13 desa. Sedangkan paling sedikit, Pilkades di Kec Sidoarjo hanya satu desa yakni Desa Sarirogo dan di Kec Buduran Desa Banjarkemantren. [kus.gat]

Drs Mulyawan SIp MM.

KELANA JATIM

Empat Danramil Jajaran Kodim 0815/ Mojokerto Bakal Diserah Terimakan Mojokerto, Bhirawa Sebanyak 4 Danramil dalam waktu dekat ini bakal diserah terimakan, yakni Danramil Kutorejo. Danramil Gondang. Danramil. Jetis dan Danramil Kemlagi. Untuk itu Tim Verifikasi Kodim 0815/Mojokerto terus melaksanakan pengecekan dan pencocokan data Koramil tersebut. Jika sebelumnya 2 Koramil selatan Sungai Brantas di verifikasi. Kali ini yang berada diwilayah utara Sungai Brantas. Sasaran pertama Makoramil 0815/07 Jetis, Jalan Jenderal Soedirman Desa Kupang, Kecamatan Jetis, dan Koramil 0815/ 06 Kemlagi. Kabupaten Mojokerto. Rabu (16/2). Perwira Seksi Logistik (Pasilog) Kodim 0815/Mojokerto Kapten Inf Wahyudi, S.Sos., selaku Ketua Tim Verifikasi Kodim 0815/Mojokerto, mengatakan, verifikasi ini bertujuan mendata dan menginventarisir asset Koramil berupa tanah dan bangunan, kendaraan dinas dan barang inventaris lainnya. Obyek lainnya dalam verifikasi ini diantaranya program kerja dan anggaran yang sudah dan sedang berjalan serta yang akan dilaksanakan, termasuk capaian Danramil selama menjabat. [min.gat]

Peringati HUT Satpam Ke-41, Kapolres Minta Tingkatkan Pengabdian Situbondo, Bhirawa Kapolres Situbondo AKBP Andi Sinjaya, menjadi inspektur pada puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-41 Satuan Pengamanan (Satpam) dengan tema “Bersama Polri Satpam Siap Menjaga Kamtibmas dan Penanggulangan Covid -19”. Kegiatan tersebut digelar di halaman Mapolres Situbondo dengan dihadiri Wakapolres Kompol Pujiarto, Kabag, Kasat, BUJP, instansi pengguna Satpam dan anggota Satpam se-Kabupaten Situbondo. Hadir juga sedikitnya 154 orang Satpam se-Situbondo. Dalam arahannya, Kapolres Situbondo AKBP Andi Sinjaya, menegaskan Polri menyadari dalam penyelenggaraan keamanan dan ketertiban masyarakat tidak bisa sendirian. Keterbatasan sumber daya yang dimiliki Polri, imbuh Kapolres Andi, jika dibandingkan dengan tantangan tugas yang ada tentu memerlukan peran serta dari unsur masyarakat. “Dari itulah maka dibentuk suatu pengamanan swakarsa menggalang partisipasi masyarakat yang bernama Satpam. Latihan dasar Satpam ini juga diberikan oleh Kepolisian,” terang Kapolres Andi Sinjaya. Masih kata Kapolres Andi Sinjaya, kepada seluruh anggota Satpam agar selalu profesional dalam mengemban fungsi Kepolisian terbatas. Selain itu, imbuh dia, Satpam juga dituntut untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME. [awi.gat]

BPS Publikasi Kota Probolinggo Dalam Angka 2022 Probolinggo, Bhirawa “Data memberikan peran yang luar biasa untuk pembangunan dan kebijakan pemerintah, baik di level pusat maupun daerah,” ungkap Kepala BPS Kota Probolinggo Heri Sulistio dalam sambutannya membuka acara Forum Group Disscusion (FGD) Publikasi Kota Probolinggo Dalam Angka 2022 di Ball Room lantai 2 Paseban Sena. Menurutnya, data sangat dibutuhkan pada semua tahap pembangunan, mulai dari perencanaan hingga evaluasi. “Sejak tahun 2020 Kota Probolinggo Dalam Angka yang sebelumnya dirilis pada bulan Agustus-September, bergeser lebih awal. Yaitu, pada bulan Februari dan April. Penerbitan lebih awal ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pengguna data, khususnya pemerintah sebagai pengambil kebijakan dan bahan perencanaan di awal tahun ini,” urainya, Kamis (17/2). Mengusung tema “Membangun Statistik Sektoral Berkualitas Menuju Satu Data Indonesia” diharapkan dapat menyamakan persepsi untuk tabel data yang disusun juga mempercepat proses pengumpulan data dan penyusunan publikasi Kota Probolinggo Dalam Angka 2022. “Kota Probolinggo Dalam Angka merupakan publikasi terbitan BPS yang berisi kompilasi data dari dinas/instansi/PD, berisi data statistik dasar dan statistik sektoral yang menggambarkan keadaan Kota Probolinggo,” jelas Heri. BPS Kota Probolinggo mengundang perangkat daerah terkait termasuk 5 kecamatan se- Kota Probolinggo, UPT Dispopar Jawa Timur, Kemenag Kota Probolinggo dan Perumda Air Minum Bayuangga Kota Probolinggo itu bertujuan untuk mengecek kembali kelengkapan, konsistensi dan akurasi data sebelum publikasi Kota Probolinggo Dalam Angka 2022 dirilis. [Wap.gat]

Di Musrenbang Tematik Wali Kota Sutiaji mendorong partisipasi perempuan dalam kesetaraan gender.

Dorong Partisipasi Perempuan Kota Malang dalam Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial Malang, Bhirawa Guna mewujudkan kesetaraan gender dalam pembangunan berkelanjutan dan berkeadilan di Kota Malang, Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) menggelar Musrenbang Perempuan pada hari Kamis (17/) kemarin di Hotel Atria Malang. Wali Kota Malang , Drs. H. Sutiaji, membuka kegiatan tersebut. Ia mengatakan bahwa Perempuan memiliki peranan dan kedudukan yang sangat penting dalam pembangunan. “Perempuan merupakan pilar negara, perempuan juga ibu bangsa. Perempuan pendidik utama dan pertama bagi putra-putrinya. Perempuan merupakan potensi bagi daerah jika

daerah ingin maju maka potensi perempuan harus dikelola dengan baik agar mampu berperan sebagaimana mestinya,”terangnya. Dari data yang ada, lanjutnya, jumlah penduduk di Kota Malang adalah 843.810 orang yang terdiri dari Lakilaki sebanyak 419.901 orang dan perempuan sebanyak 423.909 orang; dari jumlah tersebut menunjukkan bahwa jumlah perempuan lebih banyak 50,24% dari jumlah laki-laki. “ini menunjukkan perempuan di Kota Malang memiliki peran penting dan strategis dalam mensukseskan pembangunan,” tegas Sutiaji. Dalam pembangunan yang responsif gender, penting dipahami adanya

partisipasi perempuan dan laki-laki yang setara bukan ketimpangan agar dapat dipastikan akses dan manfaat pembangunan dapat dibagi dengan adil dan dinikmati secara bersamasama pula. Namun apa yang terjadi saat ini adalah permasalahan ketimpangan gender masih kuat dirasakan oleh masyarakat. Masih banyaknya persoalan terutama yang dihadapi oleh perempuan khususnya perempuan akar rumput baik dalam pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, sosial dan budaya merupakan realitas bahwa tingkat partisipasi perempuan dalam ruang-ruang publik seperti pada saat perencanaan pembangunan masih cukup rendah.

“Ada lima hak utama perempuan yaitu hak dalam ketenagakerjaan, hak dalam kesehatan, hak dalam pendidikan, hak dalam perkawinan dan keluarga, serta hak dalam kehidupan publik dan politik, perwujudan hak-hak tersebut menjadi komitmen Pemerintah Daerah yang tersurat dalam misi ketiga RPJMD 2018 - 2023,” ujar Sutiaji. Maka dari itu, sambungnya pemberdayaan perempuan untuk mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender dalam rangka mewujudkan kehidupan yang sejahtera melalui partisipasi yang sejajar dalam semua aspek pembangunan merupakan kewajiban dari seluruh warga negara. [mut.gat]

Ruang Terbuka Hijau di Surabaya Capai 22 Persen Surabaya, Bhirawa Pemkot Surabaya terus berkomitmen untuk menambah Ruang Terbuka Hijau (RTH) di seluruh penjuru Kota Pahlawan. Hal ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan kepada warganya. Kini, luas RTH di Surabaya terus naik dan bahkan melampaui target yang diatur oleh pemerintah pusat. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, dalam rangka pengembangan Ruang Terbuka Hijau di wilayah perkotaan, maka suatu kota harus mampu memenuhi luasan RTH publik minimal 20 persen sesuai amanat Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. “Saat ini, di Surabaya sudah mencapai 22 persen, itu artinya luasan RTH publik di Kota Surabaya sudah melampaui batas minimal yang dianjurkan

oleh pemerintah pusat,” kata Wali Kota Eri di ruang kerjanya, Kamis (17/2). Ia juga memastikan bahwa RTH publik seluas 22 persen itu bermacammacam di Kota Surabaya. Rinciannya, untuk RTH makam seluas 284,95 hektar, RTH lapangan dan stadion seluas 361,08 hektar, RTH telaga/waduk/ boezem seluas 198,23 hektar, RTH dari fasum dan fasos permukiman seluas 205,50 hektar, RTH kawasan lindung seluas 4.570,33 hektar, RTH taman hutan raya seluas 66,03 hektar, dan RTH taman dan jalur hijau (JH) seluas 1.672,75 hektar. “Jadi, total semua RTH di Surabaya seluas 7.358,87 hektar atau 22 persen dari luas wilayah Kota Surabaya,” tegasnya. Menurut Wali Kota Eri, RTH yang banyak itu dapat menyerap CO2 sebesar 642.794,59 ton/tahun. Bahkan,

dengan banyaknya RTH itu, capaian IKU (Indeks Kualitas Udara) Kota Surabaya sebesar 90,31, yang artinya melebihi capaian IKU nasional. “Alhamdulillah kualitas udara Kota Surabaya juga terus meningkat setiap tahunnya, terutama mulai tahun 2016-2020,” kata dia. Selain itu, Kota Surabaya juga mampu meningkatkan kualitas lingkungan melalui gerakan partisipasi masyarakat hijau dengan gerakan 3R dan juga program Waste to Energy yang menggunakan metode gasifikasi. “Surabaya juga telah mengembangkan konsep Green Transportation dan Green Buildings. Kita juga sudah menggunakan pembangkit listrik tenaga surya di 74 titik persimpang. Berbagai inovasi ini terus kita kembangkan, tujuan utamanya untuk memberikan yang terbaik bagi war-

ga Surabaya,” tegasnya. Berbagai inovasi dan program yang dikembangkan itu, akhirnya Kota Surabaya berhasil meraih penghargaan sebagai kota besar dengan udara terbersih se-Asia Tenggara atau ASEAN. Penghargaan yang pertama diraih sepanjang sejarah itu diterima langsung oleh Wali Kota Eri dalam acara yang bertajuk “The 5 ASEAN ESC Award and the 4 Certificate of Recognition” yang digelar di Jakarta, Kamis (21/10). Seusai menerima penghargaan itu, Wali Kota Eri menjelaskan bahwa dalam penghargaan ESC ini ada beberapa kategori baik untuk kota besar maupun kota kecil. Kategorinya adalah clean air, clean land, dan clean water. Sedangkan Kota Surabaya mendapatkan penghargaan dengan kategori clean air (udara bersih) kota besar di seluruh ASEAN. [iib.gat]

Apresiasi Warga Nahdliyyin, Wabup Madiun Hadiri Harlah ke 99 NU Wakil Bupati Madiun H. Hari Wuryanto menghadiri peringatan Harlah ke-99 Nahdlatul Ulama’ (NU) yang diselenggarakan PCNU Kabupaten Madiun. Kegiatan yang dikemas dengan Istighotsah dan Tahli Akbar tersebut dilakukan di Gedung NU Center Kabupaten Madiun. Rabu (16/2) malam.

sudarno/bhirawa

Peringatan Harlah ke-99 Nahdlatul Ulama’ (NU) yang diselenggarakan PCNU Kabupaten Madiun ditandai potong tumpeng oleh Ketua PCNU Kab. Madiun, KH. Moh Munir diserahkan kepada Wabup Madiun, H. Hari Wuryanto.

Kesempatan itu Wabup Madiun, H. Hari Wuryanto mengucapakan selamat harlah bagi Nahdlatul Ulama’ yang ke 99 tersebut. Meskipun dikemas dengan sederhana namun tidak menghilangkan rasa khidmat dalam memperingati perjuangan para pendahulu. Mas Hari sapaan akrab wabup menuturkan peran besar Nahdlatul Ulama’ memberikan dampak yang baik dalam pemerintahan Kabupaten Madiun. Untuk itu di usia yang ke 99 tersebut dirinya berharap agar para Jam’iyyah dan Jama’ah Nadliy-

in memperkuat diri dalam menghadapi tantangan dan perkembangan bangsa dan negara. “Nahdlatul Ulama’ mempunyai peran besar bagi Pemerintah Kabupaten Madiun, untuk itu diharlah ini saya mewakili Bupati dan Pemerintah Kabupaten Madiun menyampaikan selamat harlah kepada para Nahdliyyin,” ucap Mas Hari dalam kesempatan tersebut. Peringatan harlah organisasi massa islam terbesar yang diperingati setiap 16 Rajab tersebut mengangkat tema menuju 100 tahun Nah-

dlatul Ulama “Merawat Jagat, Membangun Peradaban”. Ketua PCNU Kabupaten Madiun KH. Moh. Munir menyampaikan pelaksanaan harlah dilaksanakan secara sederhana mengingat ada dua hal. Hal tersebut adalah pandemi Covid 19 yang masih melanda dan meninggalnya Gus Ib atau KH. Ibnu Abbas Tohir sepekan lalu. “Kegiatan harlah kali ini diselenggarakan secara sederhana mengingat ada dua hal prihatin kita hari ini yakni Covid dan meninggalnya Gus Ib,” ujar Ketua PCNU Madiun tersebut. Kegiatan dimulai dengan Istighotsah yang dipimpin oleh KH. Mustaqim Basyari dan dilanjutkan dengan Mauidhoh Hasanah oleh KH. Abdus Salam Shohib dan dia-

khiri bongkar panggang buceng secara bersama-sama sebagi wujud rasa syukur kepada Allah SWT. Sebagai informasi terdapat 99 panggang buceng yang terkumpul dari seluruh unsur NU, termasuk 21 dari Bupati Madiun. Dalam Mauidhoh Hasanah tersebut, KH. Abdus Salam menceritakan perjuangan dan riwayat pendirian Nahdlatul Ulama’ untuk membangkitkan semangat ke NU an warga Nahdliyyin. Kesempatan tersebut hadir Pengurus PWNU Jawa Timur KH. Abdus Salam Shohib, Rais Syuriah PCNU Kabupaten Madiun KH. Musthofa Ibrahim, Rais Tanfidziah KH. Moh. Munir, para pengurus, badan otonom, dan lembaga PCNU Kabupaten Madiun. [dar.gat]


Jumat Kliwon, 18 Februari 2022

JATIM MEMBANGUN

Halaman 9

Abaikan Penyebaran Covid 19

Pengguna Jalan di Trenggalek Terjaring Operasi Yustisi Trenggalek, Bhirawa Sebanyak 10 orang pengguna jalan di Trenggalek terjaring operasi yustisi. Rata rata mereka tidak memakai masker dan abai akan penyebaran Covid 19. Dalam rangka meningkatkan kepatuhan akan protokol kesehatan (prokes), Aparat Penegak Hukum dan Satpol PP di Trenggalek menggelar operasi yustisi. Operasi yustisi ini ditujukan kepada para pengguna jalan yang melintas Mayjend Sungkono. Dengan operasi yustisi ini Pemkab Trenggalek dan juga aparat penegak hukum setempat mencoba mengingatkan kembali pentingnya protokol kesehatan dimasa Pandemi Covid 19. Apalagi penularan Varian Omicron saat ini sangatlah cepat,Kamis ( 17/2). Penjabat (Pj) Sekda Trenggalek, Dr. Andriyanto, SH., M.Kes., saat memimpin langsung operasi yustisi itu menuturkan, “hari ini kita melakukan operasi yustisi kepada para pengguna jalan yang tidak mematuhi protokol kesehatan, tidak memakai masker dan sebagainya,” ucapnya. Secara riil, sambung penjabat Sekda itu, “sebenarnya apa yang dilakukan oleh aparat penegak hukum dibantu dengan Satpol PP di Kabupaten Trenggalek sangat humanis,” imbuhnya. Bagi pelaku pengguna jalan yang tidak memakai masker diturunkan. Kmudian bila tidak membawa masker dipakaikan masker. Ini diberikan secara gratis, kemudian didata dan dalam tanda kutip diberikan sanksi.

Sanksinya sangat humanis, bagaimana bisa mengucapkan Pancasila, push up, kemudian menyanyikan lagu kebangsaan dan sebagainya. Kalaupun itu tidak mampu sanksi membersihkan halaman meskipun dalam ruangan kecil. Ini sangat penting dilakukan karena kita paham bahwa Covid 19 Varian Omicron sangat cepat penularannya. Oleh karena itu kesadaran masyarakat untuk penegakan protokol kesehatan sangat diperlukan. “Sangat luar biasa operasi yustisi Kabupaten Trenggalek dan kami sampaikan terima kasih kepada TNI-Polri, Satpol PP beserta aparat penegak hukum yang melaksanakan operasi yustisi ini,” tandas Penjabat Sekda Trenggalek itu. Drs. ST. Triadi Admono, M.Si., Kasatpol PP dan Kebakaran Kabupaten Trenggalek, yang mendampingi langsung Penjabat Sekda dalam kegiatan ini menambahkan, “beliau bapak Pj. Sekda memimpin langsung pelaksanaan operasi yustisi bersama tiga pilar yang bertempat di depan warung pujasera Jalan Raya Mayjend Sungkono,” tuturnya. Kurang lebih kita laksanakan mulai pukul 08.00 Wib sampai pukul 09.00 Wib, sambung mantan Kabag Protokol ini. “Terjaring sebanyak 10 pelanggar dan kita beri-

KELANA JATIM

BIN Vaksinasi 230 Warga Kelurahan Kaliwungu Jombang, Bhirawa Sebanyak 230 warga Kelurahan Kaliwungu, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang menjalani vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau vaksinasi booster yang diselenggarakan oleh Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Jawa Timur (Jatim) bersama Puskesmas Jelakombo, Jombang di Pendopo Kelurahan Kaliwungu, Jombang, Kamis (17/2). Sekadar diketahui, selain di Desa Kaliwungu, BIN Daerah Jatim juga melaksanakan vaksinasi booster di Puskesmas Jabon, Kecamatan Jombang dengan target 200 dosis dan vaksinasi anak usia 6-11 tahun tahap kedua di SDN Kepuhkajang, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang dengan target 280 dosis. Peserta vaksinasi di Kelurahan Kaliwungu sendiri terdiri dari berbagai usia, mulai remaja, orang dewasa, hingga Lanjut Usia (Lansia). Bersama TNI-Polri, pelaksanaan vaksinasi booster kali ini menargetkan sebanyak 250 dosis. Sebelumnya divaksin, peserta menjalani skrining yang dilakukan oleh Nakes Puskesmas Jelakombo sebelum. Usai divaksin (disuntik), peserta kemudian menjalani observasi untuk beberapa waktu. [rif.gat]

Pamor Keris Lakukan Pengamanan dan Imbuan di Pusat Perbelanjaan Bojonegoro,Bhirawa Untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 atau varian baru jenis Omicron di kawasan pusat perbelanjaan modern, Pasukan Patroli Motor Penegakkan Protokol Kesehatan di Masyarakat (Pamor Keris) Polres Bojonegoro melaksanakan pengamanan dan imbuan kepada pengunjung di pusat perbelanjaan di Bojonegoro. Kapolres Bojonegoro, AKBP Muhammad mengatakan, kondisi saat ini di pusat perbelanjaan di kawasan Bojonegoro mengalami peningkatan. Untuk mengantisipasi kerumunan di pusat perbelanjaan petugas gabungan yang tergabung Pamor Keris melaksanakan pengamanan dan imbuan. “ Kita terjunkan Pamor Keris untuk memberikan imbuan kepada pengelola pusat perbelanjaan untuk menerapkan protokol kesehatan (Prokes) dan pembatasan pengunjung untuk menghindari penumpukan di dalam pusat perbelanjaan. Selain itu, Pamor Keris juga melakukan imbuan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan saat di pusat perbelanjaan,” jelas Kapolres Bojonegoro, AKBP Muhammad, Kemarin (17/2). AKBP Muhammad menambahkan Pamor Keris terus melaksanakan patroli protokol kesehatan secara mobile untuk melakukan imbuan atau mengingatkan pendisiplinan masyarakat untuk taat aturan 5M jangan sampai terjadi kerumunan di pusatpusat fasilitas umum atau pusat perbelanjaan modern. “ Kita minta kepada seluruh masyarakat yang berbelanja di pasar modern atau pasar tradisional tetap mentaati protokol kesehatan. Jaga jarak, pakai masker dan tidak berkerumun harus selalu diterapkan,” tambahnya. [bas.gat]

aparat Penegak Hukum dan Satpol PP di Trenggalek menggelar operasi yustisi. Operasi yustisi ini ditujukan kepada para pengguna jalan yang melintas Mayjend Sungkono

kan sanksi sosial,” imbuhnya. Menurut Triadi rata-rata pelanggaran yang dilakukan tidak menggunakan masker. Kemudian menggunakan masker namun tidak menutup mulut dan hidung, serta membawa masker tapi tidak digunakan

atau di taruh saku. Kasatpol PP dan Kebakaran berjanji, bersama aparat penegak hukum yang lain akan senantiasa melakukan operasi yustisi guna mengingatkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan protokol kesehatan.

Dirinya menghimbau kepada masyarakat untuk tetap menerapkan 3M (menjaga jarak, memakai masker dan sering cuci tangan). Ditambah, masih himbau Kasatpol PP itu, “menggunakan aplikasi Peduli Lindungi, karena selama ini

masyarakat cenderung tidak menggunakan hal-hal itu. Terus pesan kami ayo vaksin. Terutama untuk dosis 2 dan selanjutnya utamanya bagi lansia, anak dan masyarakat dengan penyakit penyerta,” tegas Triadi Admono. [Wek.gat]

Ratusan Hektar Sawah di Tulungagung Terendam Banjir Tulungagung, Bhirawa Hujan yang terus turun di Kabupaten Tulungagung membuat sebagian areal persawahan setempat terendam banjir. Bahkan untuk tanaman padi, air hujan tersebut sudah merendam 219 hektar sawah. Koordinator Petugas Pengendali Organisme Tanaman (POPT) Dinas Pertanian Kabiupaten Tulungagung, Gatot Rahayu, Kamis (17/2), mengungkapkan sejak seminggu lalu terdapat 222,25 hektar sawah yang tergenang air akibat kebanjiran. “Sawah yang terbanyak terkena banjir itu adalah untuk tanaman padi yang mencapai 219 hektar,” ujarnya. Sementara untuk tanaman lainnya, menurut Gatot yang mengalami kebanjiran adalah tanaman melon sebanyak 1 hektar dan bawang merah sejumlah 2,25 hektar. Semuanya saat ini masih tergenang banjir meski secara berkala terus mengalami penyurutan karena dilakukan langkah pengurangan air. “Kami berharap semua tanaman

yang tergenang banjir saat ini masih bisa diselamatkan. Sehat, tidak sampai membuat tanamannya membusuk atau mati,” paparnya. Namun demikian, Gatot tidak memungkiri ada potensi tanaman yang terendam banjir membusuk dan mati. Utamanya jika air genangan di areal persawan tersebut berwaran keruh. “Tetapi yang kami lihat sekarang air yang menggenangi areal persawahan tampak bening. Kalau airnya bening, tanaman padi masih bisa bertahan sampai seminggu meski tergenang air,” paparnya lagi. Pria berkacamata ini selanjutnya membeberkan jika kemudian tanaman tidak bisa diselamatkan akibat genangan air, Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung sudah menyiapkan bantuan benih padi untuk meringankan beban petani. Satu hektarnya diganti dengan 25 kilogram benih padi dan itu berlaku untuk semua tanaman tidak hanya untuk tanaman padi. “Sedang kalau petani ikut asuransi, per hektarnya mendapat juga Rp 6

Areal persawahan tanaman padi di Desa Pagersari Kecamatan Kalidawir yang terendam banjir.

juta,” sambungnya. Lebih lanjut Gatot Rahayu menyebut saat ini Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung terus berupaya agar jumlah lahan yang terdampak banjir terus mengalami penurunan. Caranya, selain dengan penyedotan, juga meng-

galakkan upaya kelompok tani untuk melakukan pemantauan pintu pembuangan air drainase saat hujan turun. “Kalau sudah terlihat sawah banjir maka dibuka pintunya. Ini sangat efektif agar sawah tidak kebanjiran,” terangnya. [wed.gat]

Danrem 084/BJ Beri Wejangan bagi Taruna/Taruni Akmil Tingkat IV

Istimewa

Danrem 084/BJ, Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo menerima kunjungan Taruna dan Taruni Akmil Tingkat IV di Makorem 084/BJ, Kamis (17/2).

Surabaya, Bhirawa Komandan Korem (Danrem) 084/ Bhaskara Jaya (BJ), Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo menerima kunjungan 10 Taruna dan Taruni

Akademi Militer (Akmil) Tingkat IV. Kunjungan Taruna dan Taruni Akmil di Makorem 084/BJ, Kamis (17/2) ini dalam rangka melaksanakan On The Joob Training ( OJT ) di wilayah

Kodam V/Brawijaya. Danrem pun memberikan pembekalan bagi para Taruna dan Taruni. Pembekalan ini terkait tugastugas Satuan Kewilayahan dan motivasi bagi Akmil Tingkat IV ini. Jiwa patriot dan profesionalisme prajurit TNI tak luput dalam pembekalan yang diberikan langsung oleh Danrem. “Pada saat menjalankan tugas di satuan, Taruna dan Taruni harus bisa mengenali, memahami, menguasai lingkungan dan berpikir sebelum bertindak. Dan yang tak kalah penting, yakni menjunjung tinggi tradisi di lingkungan tempat bertugas nanti,” kata Danrem 084/BJ, Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo. OJT ini, sambung Herman, sekaligus dalam rangka mengaplikasikan ilmu pengetahuan. Yaitu baik teori maupun praktek yang telah diperoleh selama mengikuti jenjang pendidikan di Lembaga. Khususnya dalam implementasi maupun disosialisasi-

kan ke masyarakat. “Yang tidak kalah pentingnya adalah meningkatkan kemampuan akademik dan non akademik Taruna dan Taruni dalam menyongsong tugas-tugas ke depan yang tentunya semakin penuh,” pesannya. Danrem juga berharap para Taruna dan Taruni ini sampai dengan praspa bisa berjalan dengan aman dan lancar. Bahkan bisa sampai masuk kesatuan dan siap ditugaskan di mana saja. Intinya tetap menjalankan tugas dan perintah yang diberikan pimpinan. “Tetap patuhi aturan yang berlaku. Serta jangan lupa tinggalkan ego pribadi, belajar dari awal dan bisa mengendalikan emosi agar bisa terkontrol,” pungkasnya. Diketahui, hadir mendampingi Danrem dalam kunjungan Taruna dan Taruni ini. Diantaranya Para Kasi Korem 084/BJ, Kasrem 084/BJ, Danyon Tar Tingkat IV dan Danton pendamping. [Bed.gat]

Kolaborasi dengan BLK Sidoarjo

Kemenkumham Support Lapas Surabaya Cetak 300 Warga Binaan Terampil Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Jatim mengapresiasi Lapas Surabaya di Porong dalam pembinaan kemandirian warga binannya. Lapas yang dipimpin Gun Gun Gunawan itu menggandeng Balai Latihan Kerja (BLK) Sidoarjo untuk mencetak 300 Warga Binaan terampil. “Apa yang dilakukan Lapas Surabaya dalam mencetak keterampilan warga binaannya sangatlah bagus. Maka dari itu langkah Lapas Surabaya ini kami support penuh,” kata Plt Kepala Kanwil (Kakanwil) Kemenkumham Jatim, Wisnu Nugroho Dewanto, Kamis (17/2). Wisnu menjelaskan, ada 5 jenis pelatihan singkat yang diprogramkan adalah pelatihan bangunan

kayu, batu, pengelasan, sablon dan penjahitan. Selama 14 hari para warga binaan pemasyarakatan (WBP) akan mengikuti pelatihan, mulai dari teori hingga praktik. Setiap harinya diberikan waktu 3 jam pelajaran. Di akhir pelatihan, lanjut Wisnu, warga binaan yang terlibat akan mendapatkan sertifikat keterampilan. Nantinya sertifikat inilah yang akan dijadikan bukti maupun

penunjang lamaran pekerjaan ketika warga binaan benas nanti. Pihaknya juga tidak sembarangan dalam memilih warga binaan yang diikutkan program pelatihan. “Yang pasti ada penilaian dari tim Bapas maupun Lapas. Yakni mengenai siapa saja warga binaan yang bisa mengikuti kegiatan pelatihan ini atau tidak,” tegasnya. Sementara itu, Kalapas Surabaya, Gun Gun Gunawan menambahkan, pelatihan ini akan dioptimalkan guna mengembangkan potensi, minat, bakat dan keterampilan warga binaannya. Ditambah juga dengan materi kewirausahaan yang terus diberikan oleh pihak Lapas.

“Warga binaan kami ajari bagaimana melihat prospek bisnis ke depan hingga bagaimana mendapatkan dan mengelola modal,” tambahnya. Gun Gun menyebut, saat ini ada 2.041 warga binaan di Lapas yang terletak di Desa Kebon Agung, Porong itu. Sehingga, tidak akan sulit mencari warga binaan yang mau mengikuti pelatihan. Dan juga demi bekal bagi warga binaan setelah nantinya kembali ke keluarga dan masyarakat. “Kami prioritaskan bagi warga binaan dengan vonis sebagai pengguna narkotika. Tujuannya agar mereka punya kesibukan sekaligus punya bekal saat bebas nanti,” pungkasnya. [Bed.gat]

Lapas Surabaya cetak 300 warga binaan trampil kolaborasi dengan BLK Sidoarjo


EKONOMI Transaksi di Aplikasi Peken Surabaya Capai Rp3,34 M Jumat Kliwon, 18 Februari 2022

Halaman 10

Surabaya, Bhirawa Capaian transaksi belanja online via e-Peken Surabaya Januari hingga pertengahan Februari 2022, tembus Rp 3,34 miliar. EPeken merupakan aplikasi berbasis mobile yang menghubungkan Toko Kelontong dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Surabaya dengan konsumen. Aplikasi berbasis daring ini sebelumnya dilaunching oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pada 31 Oktober 2021. Dengan aplikasi ini, mempermudah Toko Kelontong dan UMKM dalam memperluas jangkauan pemasarannya. Sekaligus mendorong berkembangnya ekonomi kerakyatan. Kepala Bidang (Kabid) Distribusi Perdagangan, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Surabaya Devie Afrianto mengatakan, selama sebulan

penuh pada Januari 2022, total transaksinya mencapai Rp480 juta. Jika dipersentase dari Januari ke pertengahan Februari, ada peningkatan sekitar 500 persen. “Itu jumlah transaksi dari 5.481 ASN (Aparatur Sipil Negara) yang berbelanja di Toko Kelontong, yang terdaftar di Peken Surabaya,” kata Kabid Distribusi Perdagangan Dinkopdag Devie, Kamis (17/2). Devie menjelaskan, di aplikasi Peken Surabaya kurang lebih ada sekitar 500 pedagang toko kelon-

tong. Semuanya telah terdaftar dan terverifikasi oleh Dinkopdag Surabaya. Kebanyakan, toko kelontong yang terdaftar di aplikasi ini menjual berbagai kebutuhan pokok. Kebutuhan pokok itu diantaranya ada beras, minyak goreng, telur, gula dan masih banyak lainnya. Bukan hanya itu, di toko kelontong yang terdaftar di Peken Surabaya, juga menyediakan berbagai produk dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Pahlawan. Antara lain ada seragam, kue, minuman dan lain sebagainya yang dijual di Sentra Wisata Kuliner (SWK). “Semua yang dibutuhkan ada di aplikasi Peken Surabaya. Misal, butuh sembako, bisa langsung dipesan, kemudian ada pula baju batik yang biasa dipakai hari kamis

dan jumat, itu juga ada. Nah, para ASN banyak yang suka. Ada juga sepatu, bahkan ada token listrik, pembayaran air PDAM dan lainlain,” jelas Devie. Devie meyakinkan, kualitas produk yang dijual di aplikasi Peken Surabaya, tidak kalah bersaing dengan barang yang dijual di toko ritel modern. Mulai dari segi harga, packaging dan pelayanannya juga tidak kalah baik. Agar harganya bersaing, Pemkot Surabaya melalui Dinkopdag juga memfasilitasi penyediaan barang bagi para pelaku Toko Kelontong dan UMKM di Kota Pahlawan. “Yang kita tekankan adalah soal harga, minimal disamakan dengan toko-toko ritel modern. Syukursyukur, kalau bisa lebih murah dari toko ritel modern, malah semakin laris

manis. Jadi, para pedagang terus kami fasilitasi ketika kulakan, mereka (toko kelontong dan UMKM) bisa mendapatkan harga terbaik. Supaya dapat bersaing,” ujarnya. Selama ini pengguna aplikasi Peken Surabaya adalah ASN Pemkot Surabaya. Kedepannya, Dikopdag Surabaya berencana memperluas jangkauan aplikasi Peken Surabaya, yang tadinya hanya bisa diakses oleh ASN, nanti bisa juga diakses oleh masyarakat. Tujuannya, agar semakin banyak transaksi di Toko Kelontong dan UMKM yang terdaftar di aplikasi tersebut. “Saat ini kami masih mantapkan dan memfasilitasi barang untuk pedagang terlebih dahulu. Pasti ke depannya akan ada pemutakhiran aplikasi, agar bisa diakses oleh masyarakat. Memang saat ini pa-

ling banyak konsumennya adalah ASN,” ungkapnya. Fitur yang akan ditambah itu salah satunya adalah transaksi cash on delivery (COD), perbaikan pembayaran dan fitur-fitur canggih lainnya. Ia berharap, penyempurnaan aplikasi ini semakin mempermudah ASN atau masyarakat ketika bertransaksi. “Langkah kedepannya pasti kami kembangkan lagi, termasuk soal pembayaran online-nya. Kami juga komunikasikan lagi dengan Bank Jatim, selaku penyedia jasa pembayaran. Sejauh ini, kami menggunakan transaksi lewat QR code (QRIS) dan virtual account. Nah, yang akan kita coba nanti bisa transaksi offline, untuk memudahkan ASN dan masyarakat ketika belanja,” pungkasnya. [iib.ca]

BURSA EKONOMI

rokim/bhirawa

Petani sanggem melakukan panen tanaman jagung di lahan Semen Gresik.

Semen Gresik Fasilitasi 361 Petani Sanggem Garap Lahan Seluas 119,25 Ha Gresik, Bhirawa PT Semen Gresik yang merupakan unit usaha dari PT Semen Indonesia (Persero)Tbk (SIG), berkomitmen mendukung pengembangan lingkungan dan ekonomi. Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama sekitar operasional perusahaan. Komitmen tersebut diwujudkan dengan melakukan pemberdayaan kepada 361 petani sanggem, di enam desa sekitar operasional pabrik Rembang melalui program Semen Gresik Sahabat Petani (SGSP) yang dimulai sejak November 2021. Dalam program SGSP ini Semen Gresik, memberikan fasilitas lahan milik Semen Gresik seluas 119,25 hektar untuk dikelola petani. Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, menjelaskan, program Semen Gresik Sahabat Petani membuktikan bahwa kehadiran Semen Gresik. M.emberikan banyak manfaat bagi masyarakat di sekitar pabrik Rembang. Perusahaan juga melakukan pendampingan, memberi ilmu bagi petani untuk beralih ke pertanian modern agar hasil pertaniannya lebih maksimal. [kim]

DKPP Klaim Produksi Padi Meningkat 0.69 Persen Bojonegoro, Bhirawa Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bojonegoro, mengklaim produksi padi di Bojonegoro pada tahun 2021 sebanyak 824.722 ton. Produksi tersebut naik sebesar 0.69 persen dari tahun 2020 yang produksinya sebesar 819.097 ton. “Untuk luas tanam dan luas panen padi ada peningkatan dari target luas tanam sebesar 150.192 hektar realisasi sebesar 152.872 hektar. Sedangkan produksi padi sebesar 824.722 ton,” ungkap Kabid Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, DKPP Bojonegoro, Imam Nurhamid, kepada Bhirawa kemarin (17/2). Imam Nurhamid menjelaskan, bahwa padi tahun 2021 mengalami peningkatan. Hal ini berdasarkan data statistik pertanian dan data yang diinput oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di 28 Kecamatan. Input data melalui aplikasi Sistem Informasi Tanam dan Panen Pertanian (SITAMPAN). “Melalui aplikasi SITAMPAN dapat terpantau luas tambah tanam, luas panen serta provitas,” jelasnya. [bas.ca]

KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 2974 RCN, Yamaha,Th.2019, Hitam, a/n. Hj. Siti Hidayah,Ds.Tanggulkundung, Besuki – T.Agung No. 8489/IMB/BI-IV/2022

kerin ikanto/bhirawa

Wabup Gresik saat menggelar pasar murah kelangkaan minyak goreng.

Minyak Goreng Langka, Pemkab Adakan Pasar Murah Pemkab Gresik, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perindag Gresik dibawah nahkoda Agus Budiono beserta Camat Benjeng Sayib dan jajaran Muspika mengadakan kegiatan operasi pasar minyak goreng murah di Balai Desa Bulurejo, Kecamatan Benjeng, Kamis (17/02). Operasi pasar murah yang diadakan ini merupakan program dari Bupati dan Wakil Bupati Gresik dalam rangka membantu masyarakat dalam rangka membantu meringankan masyarakat agar bisa membeli minyak goreng dengan harga terjangkau disamping juga untuk menekan harga yang melebihi harga

eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah yaitu Rp.14.000 / per liter. Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah mengatakan bahwa adanya kelangkaan minyak goreng ini harus disikapi dengan bijak. Dari sisi pemerintah daerah akan terus mendorong ketersediaan suplay minyak goreng untuk bisa kembali normal. Di lain pihak, Wabup berharap masyarakat terutama rumah tangga untuk mengurangi penggunaan minyak goreng dengan cara mengolah makanan dengan merebus atau mengukus alihalih menggorang, hal ini dilakukan selagi sedang diupayakan usaha-usaha intensif dalam rangka ketersediaan minyak goreng oleh pemerintah.

“Kita sedang berupaya untuk terus melobi dan berkomunikasi kepada perusahaan dan pemerintah provinsi agar bisa memberikan alokasi bagi masyarakat Gresik. Kita yang ada di rumah tangga, Insha Allah kebutuhan minyak bisa kita minimalisir dengan cara mengolah makanan selain dengan menggoreng. Dan cara ini ada efek positifnya juga terhadap kesehatan kita,” ujar Wabup. Terkait kegiatan pasar murah yang diadakan hari ini, Kadiskoperindag Gresik Agus Budiono menjelaskan bahwa disediakan 24 karton minyak goreng yang diperuntukkan khusus untuk masyarakat desa Bulurejo. “Masyarakat bisa membeli minyak goreng di pasar murah hari ini

maksimal 2 liter per orang, dengan harga per liternya 14 ribu,” jelas Agus Budiono. Terkait kelangkaan minyak goreng, Agus Budiono menyinggung bahwa meskipun di Kabupaten Gresik terdapat 4 perusahaan produsen minyak goreng tetapi kewenangannya ada dibawah tim satgas pangan Provinsi Jawa Timur. Meskipun begitu, tidak berpangku tangan, dirinya bersama Pak Bupati dan jajaran pemerintah daerah Kabupaten Gresik terus melakukan komunikasi yang akhirnya bisa mendapat 2.800 karton atau sebanyak 33.600 liter minyak goreng, dan ini akan dibagi merata melalui kegiatan pasar murah.[eri.ca]

Musda HIPPI Dorong Pemanfaatan Teknologi Digital

Pemkot Batu, Bhirawa Memanfaatkan kecanggihan teknologi digital penting diterapkan pada UMKM. Dan hal ini menjadi satu pokok bahasan dalam Musyawarah Daerah (Musda) Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Provinsi Jatim yang digelar di Hotel Batu Suki Kota Batu, Rabu (16/2) malam. Wakil Wali Kota Batu, H Punjul Santoso mengatakan bahwa keberadaan UMKM harus mampu menjadi tulang punggung penyelamatan perekonomian Negara. Dan melalui musda ini diharapkan akan menjadi titik tolak kebangkitan UMKM yang dapat mendorong kembali tumbuhnya perekonomian . Punjul sangat mendukung bahwa Musda HIPPI kali ini mengambil tema ‘Melalui Digitalisasi Kita Bangkitkan UMKM Pasca Pandemi’. “Digitalisasi penting diterapkan pada dunia usaha UMKM. Namun yang tidak kalah penting adalah me-

ningkatkan SDM dan membuka akses pasar yang lebih luas,” katanya. Sementara, Ketua DPD HIPPI Prov Jatim, Sri Rejeki SH MH mengatakan bahwa musyawarah daerah ini tidak hanya menyampaikan laporan pertanggungjawaban dan pemilihan pengurus baru. Tetapi juga sebagai wadah untuk memperkuat UMKM melalui digitalisasi khususnya di wilayah Jawa Timur. Pemanfaatan kecanggihan teknologi digital menjadi upaya bersama untuk menghadapi tantangan pasar di tengah masa pandemi. “Pandemi ini menuntut kita cepat belajar agar UMKM tetap bisa berkontribusi untuk perekonomian,” kata Sri Rejeki. Semangat yang sama juga dimiliki Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Kota Batu. Mereka juga menyatakan komitmennya untuk melakukan penataan kembali PKL dan me-

ningkatkan kualitas produk yang dijajakan PKL. Dan dalam penataan tersebut, kulinari PKL Kota Batu siap menjajakan produk UMKM. “Apalagi UMKM Kota Batu sudah berbadan hukum. Dan para UMKM ini tinggal mengikuti relasi yang ada untuk bisa bersinergi dengan PKL,” ujar Punjul. Di situasi pandemi dimana banyak orang terkena PHK, bisa dijadikan alasan para pelaku PKL untuk kuat dan mampu bertahan. Apalagi untuk memperkuat dan membantu perkembangan PKL, Pemprov Jatim telah menjalankan program Jatim Bejo. Melalui program ini para PKL bisa mendapatkan pinjaman modal dengan bunga rendah. Yaitu, hanya 3 persen setahun. Semua kesempatan ini harus dimanfaatkan para PKL Kota Batu yang jumlahnya sekitar 1500 pedagang. Dan Pemkot Batu siap memback-up agar semua program yang dipersiapkan untuk kemajuan PKL maupun UMKM bisa berjalan maksimal. [nas.ca]

Bakorwil V Jember Dorong UKM Miliki Izin Hak Kekayaan Intelektual dan Izin Edar BPOM Bakorwil V Jember dorong pelaku UKM di wilayah kerjanya untuk segera mengurus merek dan ijin edar BPOM terkait produk yang dihasilkan. Hal ini menjawab tantangan perdagangan yang semakin terbuka dan bernilai ekonomi tinggi. Hal ini disampikan oleh Kepala Bakorwil V Jember Imam Hidayat, S.Sos, MM yang diwakili oleh Kepala Bidang Pemerintahan Choirul Anwar, SH, M.Hum saat Rapat koordinasi Perijinan Bagi Pelaku Usaha di wilayah Bakorwil V Jember, Kamis (17/2). “Pengembangan usaha merupakan salah satu target pemerintah sebagai dasar pembangunan ekonomi kerakyatan. Pengembangan usaha diarahkan untuk menjadi pelaku ekonomi yang mempunyai daya saing tinggi melalui penguatan kewirausahaan dan peningkatan produktifitas dengan salah satu indikatornya adalah legalitas usaha,” ujarnya. Seiring dengan perkembangan jaman yang berbasis digital, perijinan juga mengalami perubahan. Dengan sistem perijinan elektronik akan memudahkan pengurusan perijinan. “Ini akan memudahkan pelaku usaha

karena bisa diakses dengan mudah. Dengan layanan berbasis elektronik ini, diharapkan semakin banyak pelaku usaha yang mengurus perijinan utamanya merk dan ijin edar dari BPOM. Selain itu juga akan memudahkan pengawasan,” terangnya. Dalam dunia usaha ulas Bang Choi, terdapat berbagai cara untuk memperkuat nilai produk untuk bersaing dengan pelaku usaha lainnya. Diantaranya melalui sertifikasi kekayaan intelektual maupun sertifikasi melalui BPOM. “Hak Kekayaan Intelektual cara melindungi kekayaan intelektual dengan menggunakan instrumeninstrumen hukum yang ada. Yakni hak cipta, paten, merek, indikasi geografis, rahasia dagang, desain industri, desain tata letak, sirkuit terpadu, dan perlindungan varietas tanaman yang memiliki manfaat

effendy/bhirawa

Kabid Pemerintahan Choirul Anwar, SH, M.Hum (kiri) bersama Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan Ham Kanwil Kemenkumham Jatim Dr.Subianta Mandala, SH, L.LM dan Kepala UPT Loka POM Perwakilan Badan POM di Jember Dra. Any Koosbudiwati, Apt saat Rapat koordinasi Perijinan Bagi Pelaku Usaha di wilayah Bakorwil V Jember, Kamis (17/2).

serta berguna dalam menunjang nilai ekonomi,” tandasnya pula. Hadir sebagai narasumber, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan Ham Kanwil Kemenkumham Jatim Dr.Su-

bianta Mandala, SH, L.LM, Kepala UPT Loka POM Perwakilan Badan POM di Jember Dra. Any Koosbudiwati, Apt. Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kanwil Kemenkumham

Jatim Dr.Subianta Mandala, SH,L.LM mengatakan persaingan ekonomi bisnis perdagangan ke depan semakin terbuka lebar. Sehingga produk yang dihasilkan

oleh pelaku usaha harus mendapat perlindungan hukum utamanya terkait Kekayaan Intelektual. “Caranya segera daftarkan Kekayaan Intelektual para pelaku usaha agar mendapat perlindungan hukum. Karena pemerintah akan memberikan perlindungan Kekayaan Intelektual ini terdaftar secara legal. Ini merupakan salah strategi yang harus dilakukan oleh para pelaku usaha,” tandas Subianta kepada OPD terkait dan perwakilan UKM se Bakorwil V Jember kemarin. Menurut Subianta, Kekayaan Intelektual berupa hak cipta, merek dan lain sebagainya memiliki nilai ekonomi tinggi. “Manfaat Kekayaan Intelektual yang telah terdaftar, menunjukkan bukti kepemilikan yang sah dan berhak mendapatkan hak eksklusif. Hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada pemilik Kekayaan Intelektual terdaftar untuk jangka waktu tertentu, yakni menggunakan sendiri hak tersebut atau memberikan izin kepada pihak lain untuk mempergunakannya,” terang pula.[efi.ca]


SAMBUNGAN

Jumat Kliwon, 18 Februari 2022

Guru Besar Unair Soroti Kepemimpinan Khofifah l

Sambungan hal 1

masi birokrasi. Dan terbukti Khofifah-Emil memberi ruang yang lebar pada jajarannya di bawah untuk berkreasi dan berinovasi,” kata Prof Bagong Suyanto di diskusi yang digelar di Ruang Adi Sukadana FISIP Unair Surabaya, Kamis (17/2). Sebagai bukti, dikatakan Bagong, banyak prestasi yang didapatkan Jatim selama tiga tahun belakangan dan tersebar di banyak sektor. Seperti di bidang peternakan produksi susu sapi Jatim tert­ inggi secara nasional, begitu juga dengan jumlah sapi potongnya. Kemudian, Jatim juga provinsi yang paling ban­ yak menurunkan angka kemiskinan dibandingingkan daerah lain secara nasional. Periode Maret hingga September 2021, penurunan angka kemiskinan Jatim mencapai 313,13 ribu jiwa. Padahal diketahui saat ini adalah kondisi pandemi. Selain itu di bidang pemberdayaan UMKM, Ja­ tim juga mejadi provinsi yang menyalurkan kredit tertinggi secara nasional dalam tiga tahun berturutturut. Detailnya, pada tahun 2019 di angka Rp 159,9 trilliun, di tahun 2020 di angka Rp 159,5 trilliun, dan tahun 2021 di angka Rp 180,1 trilliun. Di bidang pertanian, produksi padi Jatim juga menjadi yang tertinggi dengan mampu menghasilkan 9,90 juta ton gabah kering giling (GKG) pada 2021. Dan tak ketinggalan, prestasi Jatim yang berhasil ditorehkan adalah meski masih berada di situasi pandemi Covid-19, realisasi pendapatan APBD Jatim 2021 menempati peringkat pertama nasional yakni mencapai 103,97 persen. “Kalau dilihat dari juara dan prestasi-prestasi yang ada, itu tersebar di banyak sektor dan OPD. Itu membuktikan program yang dijalankan KhofifahEmil tidak sentralistik dan bukan program yang hanya di sosok gubernurnya, tapi berbentuk nukleusnukleus kecil,” katanya. Hal senada juga disampaikan oleh Prof Dr Jusuf Irianto Guru Besar bidang Manajemen Sumber Daya Manusia Unair itu menegaskan deretan prestasi yang ditorehkan Jatim di bawah kepimpinnan Khofifah-Emil adalah bentuk keberhasilan reformasi birokrasi. “Sebab prestasi itu tidak akan teraih tanpa ada peningkatakan kompetensi staf, tanpa managemen pemerintahan yang baik, dan juga komunikasi atau direct komando yang baik dari pimpinann. Dan itu berhasil dilakukan dalam tiga tahun Khofifah-Emil,” tegasnya. Sedangkan Dekan FH Unair Iman Prihandono menyebut Khofifah menyoroti tiga, pertama Khofi­ fah- Emil mampu menjaga suasana yang kondusif di Jatim. “Jatim ini strategis sekali, sebagaai hub Indonesia timur dan banyak PSN yang ada di Jatim. Potensi adanya konflik agraria tentu tidak bisa dia­ baikan. Tapi kalau dibandingkan di daerah mana seperti saat ini yang ramai di Jateng adalah Wadas, rasanya Jatim ini lebih bisa terkendali. Tidak ada hal yang sangat menonjol dan itu membuktikan kemampuan managemen konflik jatim jadi kunci penting,” tuturnya. Kemudian dalam kaitannya soal perlindungan buruh. Jatim yang memiliki ribuan industri, Jatim menjadi rumah bagi kalangan buruh. “Masalah upah selalu jadi isu menarik. Gubernur Khofifah dalam menentukan UMK dalam tiga tahun ini relatif bisa diterima dengan tidak menimbulkan gejolak. Beda dengan daerah lain seperti DKI misalnya, mengelu­ arkan kebijakan upah yang berbeda dengan aturan dan jadi polemik, yang seperti itu tidak terjadi di Jatim,” tegasnya. Khofifah menurutnya berhasil memformulasikan UMK yang tepat sehingga iklim usaha bisa dijaga tapi kesempatan kerja tidak berkurang. Sementara itu, Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara di Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Dr Mu­ hammad Taufiq yang juga memiliki kesepahaman dengan para akademiki Unair itu menambahkan tentang PR serta tantangan yang dihadapi KhofifahEmil dalam menyelesaikan amanahnya dua tahun ke depan. Dimana menurutnya, tantangan terbesar KhofifahEmil dalam memaksimalkan perwujudan reformasi birokrasi adalah digitalisasi. “Tantangan ke depan adalah digitalisasi. Ibu Gubernur harus merubah cara-cara kerja konvensional ke arah digitalisasi. Cara kerja yang berubah akan juga merubah cara melayani. Yang harus disiapkan adalah tentang mind­ est, harus bisa menjalankan sistem teamwork dan harus didukung dengan kompetensi yang memadai,” tuturnya. [tam.wwn]

Rentan Terjadi Perundungan l

Sambungan hal 1

terdapat sejumlah anak didik yang sudah meng­ gunakan dan memanfaatkan aplikasi tersebut untuk memberitahukan kejadian yang menimpa dirinya. Sebagian besar dari mereka, aku Ridlo, kerap kali dibullying oleh temannya saat berada di sekolah. “Tahun 2021 lalu ada sejumlah anak yang melapor pada kami melalui layanan aplikasi online. Kasus yang diadukan kepada kami tentang bullying,” ungkap Ridlo. Lebih lanjut Ridho menegaskan, laporan adanya tindakan bullying sendiri masih belum dapat diatasi secara langsung. Pasalnya, imbuh dia, sejumlah anak tersebut masih sulit dihubungi. Sehingga proses untuk dilakukan upaya pendampingan tidak bisa dilakukan. “Dari laporan yang kami terima, hanya beberapa kali anak tersebut bisa dihubungi. Setelah itu, komunikasi terhenti. Kami tidak mengetahui penyebabnya sehingga komunikasi menjadi ber­ henti,” jelas Ridlo. Masih kata Ridho, pemanfaatan media online sebagai sarana aspirasi masih sangat minim digu­ nakan oleh anak atau masyarakat di Situbondo. Dia mengakui, salah satu penyebabnya masyarakat Situ­ bondo masih minim informasi. “Makanya kedepan kami akan intens melakukan sosialisasi terhadap masyarakat. Terutama bagi kalangan masyarakat yang menjadi korban kekerasan, pelecehan dan bull­ ying. Sehingga angkanya bisa kami tekan,” pungkas Ridho. [awi.iib]

Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) Adalah Jawaban Atas Permenaker 2/2022

Jakarta, Bhirawa. Dalam dialog dengan para pimpinan Serikat Pekerja/ Ser­ ikat Buruh (SP/SB), Menaker Ida Fauziyah memaparkan latar bela­ kang dikeluarkan nya Permenaker 2/2022 tentang Jaminan Hari Tua (JHT) yng baru bisa diambil saat pekerja berusia 56 tahun. Menaker juga membeberkan diterbitkannya Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), pada 4 Februari 2022, tapi baru akan berlaku pada 4 Mei 2022 mendatang. “Jika kita flashback, ketika Per­ menaker 19/2015 diberlakukan saat itu, kita belum memiliki alternatif skema Jamsos bagi pekerja yngkehi­ langan pekerjaan atau PHK. Jadi ada kekosongan regulasi yng mengatur orang kehilangan pekerjaan. Nah, saat ini, setelah kita memiliki pro­ gram JKP, kita kembalikan hakikat JHT sebagai jaminan hari tua,” jelas Menaker, Kamis (17/2). Dipaparkan lebih jauh, kenapa saat Permenaker 2/2022 sudah diun­ dangkan, namun JKP belum efektif

? Program JKP ini sudah berjalan, dengan dibayarkan nya modal awal dan iuran peserta dari Pemerintah, sebesar Rp 6 triliun dan Rp 823 miliar. Untuk manfaat JKP lainnya, Kemnaker juga sudah menyiapkan lembaga-lembaga pelatihan untuk mela’sanakan pelatihan re-skilling maupun up- skilling. Dijelaskan, Permenaker 2/2022 yang diundangkan pada 4 Febru­ ari 2022 lalu, akan berlaku secara resmi pada 4 Mei 2022 mendatang. Permenaker 2/2022 ini, menjadi momentum untuk memberikan per­ lindungan paripurna bagi pekerja/ buruh di masa tua, Disisi lain, untuk resiko PHK, saat ini sudah terdapat program JKP. “Pada masa transisi ini, kami akan fokus untuk menggencarkan sosialisasi, setidaknya pada 3 as­ pek. Pertama, ketiga manfaat JKP yakni uang tunai, pelatihan kerja dan akses informasi pasar kerja. Kedua, maksud tujuan Permenaker 2/2022 adalah untuk melindungi resiko dimasa tua/pensiun. Ketiga,

himbauan kepada perusahaan, untuk menghindari PHK. Jikapun PHK dila’ukan, maka hak-hak pekerja harus ditunaikan, baik pesa,gon, uang penghargaan masa kerja, maupun uang peng gantian hak. Jika tidak, sanksi tegas menunggu,” papar Ida lebih lanjut. Mendengar penjelasan Menaker ini, para pimpinan SP/SB nampak nya memahami. Namun menyam­ paikan berbagai aspirasi terkait Permenaker 2/2022 yng meng­ ggegerkn itu. Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Elly Rosita Silaban dalam forum itu menegaskan; Bahwa pertemuan dan dialog ini merupakan startegi yang elegan. Paling tidak, hal ini meru­ pakan startegi dan langkah yang pas untuk menyelasaikan masalah. Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK), Mirah Sumirat seragam dengan rekannya. Bahwa dialog merupakan jalan keluar yang pas dan baik untuk berbagai masalah. [ira.wwn]

Tim RSUD dr Soetomo Sukses Pisahkan Bayi Kembar Siam Sambungan hal 1

l

jak tahun 2019, saat usia bayi mer­ eka baru empat bulan. Mereka sudah berkonsultasi dengan tim dokter RSUD Dr Soetomo. Namun karena kemudian terjadi pandemi covid-19, maka operasi pemisahan akhirnya dilakukan di tahun 2022 ini. Gubernur Khofifah pun mem­ beri semangat dan dukungan moril pada Husniati maupun Mohammad Jupri, agar pemulihan Anaya dan Inaya pasca operasi berjalan lan­ car. “Semoga lancar semua proses pemulihan Annaya dan Innaya, Bapak Ibu harus terus semangat,” kata Khofifah. Lebih lanjut, operasi permisa­ han Anaya-Inaya yang dipimpin Dr Adria Hariastawa SpBA berlang­ sung dengan sukses dan memakan waktu 8 jam 30 menit. Tak kurang, ada sebanyak 50 orang tim dalam dokter yang ter­ gabung dalam pemisahan AnayaInaya. Sejumlah dokter yang terlibat diantaranya, dokter bedah anak, dokter bedah jantung, dokter bedah jantung thorax dan kardiovaskuler, serta dokter bedah plastik. Balita kembar siam tersebut mer­ upakan pasien rujukan dari RSUD dr. R. Soedjono Selong – Lombok Timur. Kembar Siam ini merupakan Jenis Xypho-Omphalogpagus (ter­ dapat penyatuan pada xyphoid dan daerah omphalo/pusar). Kondisi Anaya-Inaya saat ini dalam kondisi stabil pasca operasi. Sebelumnya setelah operasi pemisa­

han berhasil dilakukan, kedua bayi tersebut masih menggunakan alat bantu pernafasan. Namun kemarin pagi alat terse­ but telah dilepas dan saat ini kedua bayi Anaya-Inaya sudah lepas dari alat bantu pernafasan karena perna­ fasannya telah benar benar stabil. Setelah melewati 2 kali 24 jam kondisi keduanya terpantau stabil dan saat ini tinggal pemulihan luka pemisahan. Bahkan salah satu dari mereka rencananya besok sudah bisa dipindah ke ruang perawatan biasa. Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa turut bersyukur dan mengungkapkan sukacitanya atas keberhasilan Tim Dokter RSUD dr Soetomo dalam operasi pemisahan balita kembar dempet asal Lombok Timur, NTB tersebut. “Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas pro­ fesionalisme tim dokter RSUD Dr. Soetomo dalam menangani kasus kembar siam ini. Operasi Kembar siam Anaya-Inaya ini merupakan operasi kembar siam yang ke114 yang telah berhasil ditangani oleh RSUD Dr. Soetomo,” kata Khofifah. Suatu kebanggaan pula bagi Pemprov Jatim bahwa RSUD Dr Soetomo bisa memberikan layanan terbaik bahkan untuk pasien dari luar daerah. Bahkan saat ini RSUD Dr Soetomo juga memiliki program mentoring bagi rumah sakit-rumah sakit yang dinilai mumpuni secara

kapasitas dan peralatan untuk bisa melayani prosedur operasi pemi­ sahan kembar siam. “Mentoring juga sedang dilakukan ke sejumlah rumah sakit lain, kita harapkan upaya tersebut akan mendatangkan kemanfaatan yang lebih besar,” tegasnya. “Karena tentu kita bisa bayang­ kan bagaimana gembiranya kelu­ arga ketika mereka bisa menemukan solusi atas permasalahan anak mereka yang kembar siam,” tam­ bahnya. Serta di RSUD Dr Soetomo juga telah memulai regenerasi dengan mulai mengerahkan dokter yang usianya tergolong muda dalam op­ erasi kembar siam ini, mengingat mulai banyak dokter senior dalam tim kembar siam yang telah pen­ siun. Dan upaya itu juga dilakukan dalam operasi pemisahan Anaya dan Inaya. Khofifah berharap kondisi Anaya dan Inaya bisa segera membaik dan pemulihannya berlangsung cepat. Tidak lupa, Khofifah juga meminta doa agar keduanya bisa segera pu­ lih dan kembali ke tengah pelukan keluarga dengan sehat wal afiat, dan tumbuh besar menjadi anak yang cantik dan cerdas. “Mohon doa semuanya, semoga kondisi kedua balita, Annaya dan Innaya bisa terus membaik, segera pulih, bisa kembali ke tengah pelu­ kan keluarga dengan sehat wal’afiat, dan tumbuh besar menjadi anak yang cantik dan cerdas. Aamiin,” ujarnya. [tam.wwn]

Gus Yahya Setuju Kantor PCNU Surabaya Dijadikan Museum l

Sambungan hal 1

bahasa Belanda gedung ini dinamai Hoofdbestuur yang berarti Pengurus Besar atau Kantor Pusat. Dahulu, bangunan ini merupakan kantor pusat PBNU sebelum akhirnya berpindah ke Pasuruan, Madiun, hingga akhirnya pindah ke Jakarta. Di gedung ini pula KH. Hasyim Asy’ari dan Ulama se Jawa dan Madura merumuskan resolusi jihad untuk melawan penjajah pada 21 dan 22 Oktober 1945. “Bersamasama di sini saat ini hadir pengurus PBNU dan PWNU se Indonesia. Semuanya kita ajak menghayati dan menangkap energi spiritual yang telah melahirkan NU sebagai kekua­ tan peradaban,” kata Gus Yahya. Karenanya, mempertahankan Gedung PCNU Kota Surabaya seba­ gai cagar budaya adalah bagian dari cara PBNU untuk terus menjaga

ikatan antara generasi NU masa kini kepada asal mula berdirinya NU. Gus Yahya sendiri sempat tam­ pak emosional dan berkaca-kaca saat mengenang sejarah gedung PCNU Kota Surabaya ini. “Tidak ada artinya jika benih yang dulu di­ tanam para muassisun (pendiri NU) jika kita tidak merawatnya. Kita haru memelihara kesentosaan pohon besar itu dan tidak boleh berhenti menanam bibit pohon yang sama sebanyak banyaknya. Mohon maaf saya terlalu sentimental,” kata Gus Yahya sambil berkaca-kaca. Sementara itu, pernyataan Gus Yahya tentang pembuatan museum di Gedung PCNU Kota Surabaya ini sekaligus menjawab pernyataan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang meminta izin kepada Gus Yahya untuk menjadikan Kantor PCNU Kota Surabaya sebagai mu­ seum. “Kami mohon izin, gedung

ini kalau boleh akan kami jadikan museum. Nanti kantor PCNU dip­ indahkan, biar perawatan gedung ini bisa terjaga,” kata Eri Cahyadi. Dalam kesempatan ini, Eri juga meminta izin pada Gus Yahya agar muktamar Nahdlatul Ulama men­ datang bisa digelar di Surabaya. “Saya izin kalau nanti satu abadnya NU, muktamarnya dilakukan di Surabaya, kami siap lahir batin. PBNUnya kembali ke Surabaya,” ujar Eri. Sekadar diketahui acara tahlilan mengenang hari lahir 99 tahun NU yang digelar di Gedung PCNU Bubutan kali ini dihadiri puluha Pengurus PBNU serta para pen­ gurus PWNU se Indonesia. Usai tahlilan di kantor PCNU Kota Sura­ baya, rombongan lantas menuju ke Pesantren Syaichona Kholil Bangkalan untik mengikuti puncak Harlah NU ke-99. [tam.wwn]

Halaman 11

Probolinggo Kembali ke PPKM Level 2 l

Sambungan hal 1

Sementara naiknya level PPKM Kabupaten Probolinggo menjadi level 2 dituangkan dalam Inmendagri Nomor 10 Tahun 2022 tentang PPKM level 3, level 2, dan level 1 Covid-19 Jawa dan Bali. “Untuk dua pekan kedepan status PPKM Kabupaten Probolinggo turun jadi level 2. Tidak dapat dipungkiri karena memang capaian vaksi­ nasi dosis kedua belum tercapai,” katanya. Dari data Dasboard KPC-PEN per Sabtu (12/2) atau dua hari sebelum evaluasi dilakukan, capaian vaksinasi dosis kedua masyarakat umum dengan total target 890.667 orang. Sebanyak 510.918 orang telah disuntik vaksin dosis kedua atau 57,36 persen. Sementara untuk lansia dengan target 112.618 orang, sebanyak 49.043 lansia atau 43,55 persen sudah melakukan vaksinasi dosis kedua. Sementara syarat yang ada pada Inmendagri menerangkan jika PPKM level 1 capaian vaksina­ si masyarakat umum dosis dua harus mencapai 70 persen. Untuk vaksinasi lansia 60 persen. Namun Kabupaten Probolinggo masih belum sampai. Dengan naiknya level PPKM tersebut ada beberapa kebijakan yang harus dipatuhi. Seperti pelaksanaan kegiatan pada sektor non esensial diberlakukan maksimal 75 persen work from of­ fice (WFO) bagi pegawai yang sudah divaksin dan wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi pada pintu akses masuk dan keluar tempat kerja. Kemudian untuk supermarket, hypermarket, pasar tradisional, toko kelontong dan pasar swalayan yang menjual kebutuhan sehari-hari dibatasi jam operasional sampai dengan pukul 21.00 waktu setempat dengan kapasitas pengun­ jung 75 persen. “Konsekuensinya ada penyesuaian aturan. Sta­ tus PPKM itu berakhir sampai ada evaluasi lagi pada senin (21/2) mendatang. Mudah-mudahan evaluasi berikutnya sudah kembali pada level 1,” tambah Dewi.[wap.wwn]

Menteri PPPA Apresiasi Pembentukan UPT PPA Milik Pemprov Jatim

l

Sambungan hal 1

di UPT PPA. Seperti Ruang Aman Dewi Sartika I, Ruang Konseling dan Bermain Anak, Ruang Pelayanan Medis Dasar, Ruang Aman WR Soe­ pratman I dan II serta Ruang Konseling Cut Nyak Dien dan Ruang Konsultasi Cut Nyak Meutia. Ditemui usai melihat fasilitas yang ada, Bintang Puspayoga memberikan apresiasi kepada kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, yang sangat memperhatikan permasalahan kaitannya dengan responsif gender. Salah satu wujudnya dengan bergerak cepat membuat UPT PPA ini. Menurutnya, fasilitas yang dimiliki UPT PPA sangat bagus dan cukup lengkap. “Kami sangat memberikan apresiasi me­ lihat perkembangan yang sangat cepat untuk membuat UPT PPA ini. Fasilitasnya sangat bagus dengan gedung lantai tiga yang sangat representatif. Harapan saya nantinya UPT PPA ini bisa memberikan layanan sesuai konsep tata kelola UPT PPA yang baru yakni kompre­ hensif, terintegrasi dan bersinergi. Saya yakin UPT PPA di Jatim ini bisa melakukan itu,” ujar Bintang Puspayoga. Menurut dia, konsep layanan tata kelola UPT PPA yang baru akan lebih terintegrasi. Jika dulu hanya memberikan enam fungsi layanan, ke depan korban akan mendapat layanan yang ter­ padu. Korban tidak hanya didampingi UPT PPA tapi juga akan didampingi instansi lain. Seperti dari Dinas Sosial yang melakukan rehabilitasi, Dinas Kesehatan untuk memeriksa kesehatan­ nya, termasuk ada pendampingan hukum hingga ke penyidikan akan dilakukan di satu atap di UPT PPA. “Kita akan melakukan koordinasi lintas dinas. Sistemnya on call. Kalau ada korban UPT PPA akan menghubungi dinas kesehatan, dinas sosial atau Polda ditingkat provinsi, Polres ditingkat kabupaten/kota. Kita tidak mengambil peran OPD atau instansi lain, tapi mereka yang melakukan perannya masing-masing,” ungkapnya. Terkait keberadaan UPT PPA di bawah koordinasi DP3AK Jatim ini, Bintang Pus­ payoga memberikan masukan, agar alur proses pelaporan harus mengalir sesuai dengan alur tahapan pemeriksaannya, agar lebih mudah. Di UPT PPA ini juga terdapat model tenda ramah perempuan anak. “Secara umum sudah sangat bagus. Sistem pelaporan dan pemeriksaannya juga sangat bagus. Jika membutuhkan rumah aman, juga sudah ada disini (UPT PPA, red). Kementerian PPPA akan bersama-sama dengan DP3AK Jatim menyem­ purnakan pelayanan terintegratif sebagai model UPTD yang dapat menjadi barometer di daerah lain. Semoga bisa memberikan layanan yang terbaik bagi perempuan dan anak secara kompre­ hensif, integratif untuk kepentingan terbaik bagi korban,” tandasnya. [iib.wwn]

Miliki Keindahan Alam, jadi Primadona Baru Pecinta Mancing Ikan Luar Daerah l

Sambungan hal 1

untuk dikembangkan. “Ya saat musim hujan saja indahnya seperti ini. Ini tak ubahnya seperti danau beneran saja,” ulas Firdaus. Kata Firdaus, keberadaan panorama alam yang begitu indah, terhampar luas di lahan puluhan hektar yang kini digenangi air. Saat ini, aku Firdaus, kawasan tersebut menjadi primadona baru bagi warga yang hobi memancing ikan. “Ya warga yang datang ada yang dari Situbondo maupun dari luar daerah. Mereka memancing hanya sekedar mengisi waktu luang, menghibur diri atau menyalurkan hobi,” kata Firdaus.

Sementara itu, Abdul Latif, kolega Firdaus menuturkan, setelah lama tidak ada aktivitas tambang, lokasi terse­ but sering kali dikunjungi warga dari berbagai daerah. Seperti Bondowoso, Jember dan Probolinggo, hanya untuk kepentingan memancing. “Kedatangan warga ke tempat ini, bukan hanya pagi hingga sore hari saja. Kadangkala pada saat malam hari banyak pengunjung ikut berdatangan, hanya untuk meman­ cing ikan,” ungkap Abdul Latif. Latif menegaskan, jika lokasi terse­ but bisa dikelola dengan baik, diyakini akan berdampak positif bagi pening­ katan perekonomian masyarakat Desa Tenggir dan Desa Mangaran. “Sandai­

nya saja tempat ini bisa menjadi obyek wisata, maka warga sekitar akan ikut diuntungkan. Apalagi saat bulan Ra­ madan tiba, pengunjung tambah ramai. Selain itu juga akan menumbuhkan ekonomi baru bagi warga setempat,” papar Abdul Latif. Disisi lain, Badri yang mengaku berasal dari Kabupaten Bondowoso mengaku, dirinya sering mengunjungi lokasi bekas galian tambang tersebut, hanya murni untuk memancing ikan. Selain memiliki tempat yang strategis, ikan disana juga lumayan banyak serta memiliki pemandangan yang bagus. “Di sekitar area bekas galian itu ban­ yak dikelilingi pepohonan dan bunga.

Yang unik lagi, genangan airnya tidak pernah surut. Kan biasanya kering,” ungkap Badri. Badri Ingin kedepan jika bekas galian tambang yang telah menjadi kolam pemancingan tersebut, bisa di kembangkan menjadi objek wisata andalan desa maupun kecamatan. Pasalnya, ulas Badri, selain kini men­ jadi kolam pemancingan baru, juga bisa digunakan kegiatan outbond dan kegiatan positif yang lain. “Lokasi ini banyak penyimpan panorama alam yang indah. Saya rasa hanya tinggal menambah fasilitas pendukung, agar pemandangannya tampak lebih can­ tik,” pungkasnya. [*]


Jumat Kliwon, 18 Februari 2022

Bhirawa

Halaman 12

Tiga Tahun Beroperasi, Platform Jatim BEJO Fasilitasi 1.947 Pelaku UMKM dengan Transaksi Tertinggi se-Indonesia Pemprov, Bhirawa Komitmen kuat Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam mewujudkan good governance dan clean governance terus dibuktikan melalui berbagai program. Salah satunya dengan membangun transparansi pengadaan barang dan jasa melalui teknologi digital. Sebagai implementasi Jatim Amanah dalam bidang pengadaan barang dan jasa, Pemprov Jatim di bawah kepemimpinan Gubernur Khofifah selama tiga tahun terakhir telah mengembangkan inovasi Jatim Belanja Online (Jatim BEJO). Sebuah platform digital toko daring untuk pengadaan barang dan jasa pemerintahan. Lahirnya platform digital tersebut disambut antusias baik

di Pemprov Jatim maupun Pemkab/ Pemkot se Jatim. Setiap tahun jumlah transaksi belanja langsung melalui Jatim BEJO meningkat signifikan. Pada tahun pertama diluncurkan tahun 2020, nilai transaksi hanya sebesar Rp 180 Juta. Pada tahun kedua, Jatim BEJO melesat dengan catatan transaksi sebesar Rp 47,2 miliar. Sedangkan tahun 2022 sampai pertengahan Februari ini telah mencapai Rp 4,2 miliar. Besaran transaksi di Jatim BEJO tersebut sesuai data yang dirilis Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah (LKPP) pada pertengah-

an 2021 sebagai transaksi pengadaan barang dan jasa melalui toko daring tertinggi se Indonesia. Atas pencapaian tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pengadaan barang dan jasa pemerintah mempunyai peran penting dalam pelaksanaan pembangunan. Pengadaan barang dan jasa yang transparan dan mudah akan menjadi modal terwujudnya pemerintah yang bersih. "Mengapa ekosistem pengadaan barang dan jasa harus bersih. Karena Komisi Pemberantasan Korupsi mencatat 70 persen kasus korupsi berasal dari pengadaan barang dan jasa. Maka proses pengadaan barang dan jasa harus didukung oleh sistem yang transparan, akuntabel serta mudah digunakan karena telah berbasis digital," ujar Gubernur Khofifah, Kamis (17/2). Melalui platform digital ini, lanjut Khofifah, akses bagi pelaku UMKM untuk menawarkan produk-produknya dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah semakin terbuka. Tercatat 1.947 pelaku UMKM telah menjadi bagian dalam Jatim BEJO sebagai penyedia barang dan jasa. Dari jumlah tersebut, komoditas yang ditawarkan mencapai 36.105 produk. Tingginya antusiasme terhadap Jatim BEJO, juga muncul dari pemerintah kabupaten/ kota. Tercatat delapan pemerintah kota dan 21 pemerintah kabupaten yang bergabung memanfaatkan Jatim BEJO. Dari 36.105 komoditas yang tersedia dalam Jatim BEJO, paling dominan ialah produk makanan dan minuman. Selain itu, produk yang ditawarkan ialah kerajinan khas daerah, cin-

deramata, percetakan, jasa sewa rental, jasa dekorasi dan sebagainya. "Platform Jatim BEJO ini tidak hanya memberikan manfaat bagi Pemprov Jatim tetapi juga kabupaten/kota yang tergabung di dalamnya. Salah satunya ialah menjadi alternatif pengadaan barang/jasa yang sederhana, cepat, dan mudah terhadap belanja pengadaan langsung," ujar gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut. Keunggulan lain Jatim BEJO ialah memberi kemudahan bagi Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) untuk melaksanakan pengawasan. Terutama dalam menunjang keberhasilan strategi nasional pencegahan korupsi dalam aksi peningkatan profesionalitas dan modernisasi pengadaan barang dan jasa. "Dampaknya juga luar biasa terhadap sektor

perbankan dan terciptanya persaingan pasar yang terbuka dan sehat. Aplikasi ini juga mendorong peningkatan penggunaan produk unggulan daerah yang diproduksi oleh pelaku UMKM," ungkap dia. Transformasi digital pada sistem pengadaan barang dan jasa menjadi pilihan yang tepat di tengah era disrupsi saat ini. Di samping itu, pandemi Covid-19 mengharuskan pembatasan aktivitas sosial dan ekonomi. Sehingga, dibutuhkan perubahan budaya kerja dalam proses pengadaan barang dan jasa. "Idealnya, pertemuan orang dengan orang memang tidak terjadi dalam proses pengadaan barang dan jasa. Sebab, munculnya praktik korupsi juga karena interaksi langsung orang dengan orang," pungkas Khofifah. [tam*]

TIGA TAHUN JATIM BEJO 1.947 UMKM

FASILITASI TAWARKAN

36.105 produk barang dan jasa

TRANSAKSI

Rp 47,2 miliar (Tertinggi se Indonesia tahun 2021)

DIIKUTI

29 Kabupaten/ Kota se Jatim

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur

BPSDM Jatim Optimis Tahun 2022 Semua Kabupaten/Kota Jalankan Corp-U

Hanya di Jatim, Pengembangan Corporate University Sentuh Level Pemkot Jawa Timur masih menjadi barometer dalam penyelenggaraan dan pengelolaan lembaga diklat bagi ASN. Hal itu ditandai dengan pesatnya kemajuan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim dengan menerapkan Corporate University (Corp-U). Tak hanya di level provinsi, Jatim juga berhasil mengawali terwujudnya Cop-U hingga level pemerintah kota (Pemkot). Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Adi Suryanto mengatakan, kehadiran Corp-U Kota Blitar melalui kerjasama dengan BPSDM Jatim merupakan pertama kali di Indonesia. Sejauh ini, belum ada pemerintah setingkat kabupaten/ kota yang menginisiasi hadirnya Corp-U di daerah mereka. "Jatim masih menjadi yang terbaik dalam pengelolaan dan penyelenggaraan diklat. Karena itu, BPSDM Jatim menjadi barometer BPSDM lain di Indonesia," ungkap Adi Suryanto dalam Pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) II, Rabu (16/2). Adi menegaskan, inisiasi Pemkot Blitar layak diapresiasi. Hal ini menjadi tanda betapa tingginya perhatian pemerintah kota setempat terhadap pengembangan kompetensi ASNnya. "Tuntutan ASN semakin tinnggi di tengh era disrupsi saat ini. Karena itu mereka harus lebih tangguh dengan melakukan kreatifitas dan terus berinovasi," ujar Adi. Gubernur Khofifah Indar Parawansa memberikan penghargaan kepada Wali Kota Blitar Santoso atas inisiasi pembentukan Corp-U tingkat kabupaten/ kota pertama di Indonesia.

Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai menunjukkan nota kesepahaman kerjasama dengan Pemkot Blitar terkait pendirian Corp-U di Kota Blitar.

Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memberikan apresiasinya sekaligus kepada penghargaan kepada Wali Kota Blitar Santoso. Penghargaan tersebut diberikan karena Wali Kota Blitar menjadi yang pertama menginisiasi sistem pembelajaran ASN yang terintegrasi (Corp-U). "Terima kasih wali kota atas waktu dan inisiatif menjadi pertama melaksanakan Corp-U dari kabupaten/ kota di Indonesia," ujar Khofifah. Menurut Khofifah, langkah awal yang dilakukan Pemkot Blitar ini akan menjadi pendorong kebangkitan SDM di Jatim. Seperti halnya kebangkitan ekonomi yang dimulai dari daerah, baik kabupaten, kota dan provinsi sehingga terakumulasi sebagai bagian dari kebangkitan ekonomi nasional. Hal ini sering kali dijadikan referensi atas prediksi McKinsey bahwa Indonesia akan menjadi negara nomor 7 di dunia. "Jadi kalau Indonesia akan masuk pada Big Seven pada 2030, mari kita menghitung potensi ekonomi dari daerah kita masing-masing yang bisa kita inisiasi lewat berbagai kekuatan SDM, SDA maupun jejaring yang bisa kita inisiasi," ujar Khofifah. Dijelaskan Khofifah, di sangat banyak nega-

ra maju selalu melihat kategorisasi SDM yang dimiliki. Dari sisi science, dapat didukung dari personel institusi maupun dari perguruan tingginya. Di Indonesia juga telah dibentuk Badan Riset Dan Inovasi Nasional (BRIN). Kehadiran BRIN ini menjadi bagian penting untuk terus berinovasi. Bahkan, kalau ada BRIN di tingkat nasional, maka di tingkat provinsi dan kabupaten/kota juga harusnya ada kelembagaan yang sama. "SDM yang dimiliki oleh berbagai provinsi ini dapat bisa dihitung untuk bisa berkontribusi pada perwujudan 2030 menuju Indonesia big seven dunia," ungkap Khofifah. Sementara itu, Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai menuturkan, kerjasama dengan Pemkot Blitar merupakan langkah awal untuk memperluas jaringan Corp-U di Jatim. Pihaknya optimis, tahun 2022 ini seluruh kabupaten/ kota di Jatim akan melaksanakan Corp-U. "Kami akan terus berupaya mengajak kepala daerah untuk mengembangkan Corp-U di wilayahnya masing-masing. Sebab, pengembangan kompetensi ASN sangat penting untuk mendukung suksesnya programprogram pembangunan dan visi misi kepala daerah," ujar Aries.

Lebih lanjut Aries mengakui, kepercayaan LAN RI terhadap institusi yang dia pimpin sangat tinggi. Hal itu dibuktikan dengan pemberian kuota PKN II yang terbanyak di Indonesia. Hal ini memberi peluang yang cukup besar bagi ASN di kabupaten/ kota di Jatim untuk mengikuti PKN II bagi yang sudah menjabat. "Di Jatim masih banyak juga pejabat yang belum mengikuti PKN II meski sudah menjabat. Kebetulan BPSDM Jatim mendapatkan kuota PKN II tiga angkatan. Ini patut disyukuri, dan seharusnya bisa dimanfaatkan para pejabat untuk bisa segera mengikuti pelatihan ini," tegas Aries. Hal tersebut karena Kementerian PAN RB telah mewajibkan ASN untuk mengikuti diklat penjenjangan. Bagi yang tidak melaksanakan, ada sanksi yang tercantum dalam Permen PANRB dan yang akan ditindaklanjuti dengan Peraturan BKN dan LAN. Sanksi tersebut antara lain, penundaan kenaikan pangkat atau penghentian tunjangan jabatan. "Melalui pelatihan ini kami berharap akan tercipta seorang PNS yang memiliki kompetensi yang memadahi. Baik dari sisi pengetahuan, keterampilan, maupun sikap seorang PNS," pungkas Aries. [adv]


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.