binder18jan21

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006

HARIAN

harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa

IKLAN/ LANGGANAN

Surat Kabar Harian Bhirawa

031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

Zona Merah Meluas

Jatim Tambah Empat Daerah Jalankan PPKM

www.harianbhirawa.co.id

Mata Rakyat Mitra Birokrat

Senin Wage, 18 JANUARI 2021

Gubernur Imbau Masyarakat Tak Beraktivitas di Radius 1-4 KM dari Puncak Semeru Polda Kirim 300 Personel Brimob

Pemprov, Bhirawa Di tengah aktifitasnya menjalani isolasi mandiri, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa terus memantau perkembangan erupsi Gunung Semeru dan melakukan kordinasi aktif bersama Bupati Lumajang Toriqul Haq. Dari pemetaan kondisi akibat erupsi Gunung Semeru, Gubernur Khofifah mengimbau agar warga maupun wisatawan tidak melakukan aktifitas di radius 1 - 4 kilometer dari puncak. “Untuk keselamatan masyarakat, rekomendasi PVMBG dan Kementerian ESDM agar masyarakat dan wisatawan tidak melakukan aktivitas pada radius 1- 4 km dari kawah Gunung Semeru. Hal ini akan terus di update sesuai aktivitas vulkanologi Gunung Semeru,” ujar Khofifah dalam keterangannya yang ditulis pada akun instagram pribadinya @khofifah.ip, Minggu (17/1). Dalam keterangannya, Khofifah juga menjelaskan dampak abu vulkanik dari erupsi Gunung Semeru yang telah terdata ada dua kecamatan yakni Pasru Jambe dan Senduro. Di Kecamatan Pasrujambe terdapat tiga dusun yang terdampak abu tebal antara lain Dusun Tawon Songo, Sumberingin, dan Tulungrejo.

15 Daerah di Jatim Jalankan PPKM Kota Surabaya Sidoarjo  Kabupaten Gresik  Kabupaten Lamongan  KabupatenMalang  Kota Malang  Kota Batu  Kabupaten Madiun  Kota Madiun  Kabupaten Ngawi  Kabupaten Blitar  Kabupaten Kediri  Kabupaten Nganjuk  Kabupaten Mojokerto  Kota Mojokerto. 

 Kabupaten

 ke halaman 11

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa

Pemprov, Bhirawa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah berjalan sepekan sejak 11 Januari lalu. Alih-alih terjadi penurunan terhadap Covid-19 di Jatim, sejumlah daerah justru mendapat predikat zona merah lantaran peningkatan kasus aktif. Karena alasan tersebut, Pemprov Jatim melakukan perluasan sasaran PPKM kepada empat daerah tambahan.

Keempat daerah tersebut antara lain Kabupaten Kediri, Nganjuk, Kabupaten dan Kota Mojokerto. Dengan penambahan empat daerah tersebut, maka pelaksanaan PPKM di Jatim kini menjadi 15 daerah. Sebelumnya, 11 daerah di Jatim pelaksana PPKM antara lain Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Kabupaten/ Kota Malang, Batu, Kabupaten/ Kota Madiun, Ngawi dan Kabupaten Blitar. Penambahan sasaran PPKM tersebut  ke halaman 11

Hilmi Husain/Bhirawa

Jalan Wahid Hasyim, yang merupakan kawasan religi sepanjang alun-alun di Kota Pasuruan ditutup 24 jam setiap hari Kamis. Penutupan dilakukan berdasarkan Surat Edaran (SE) Wali Kota Pasuruan Nomor 13/2021.

B A N YA K tokoh yang ikut menerima suntikan vaksin Covid-19 pertama di lingkungan Kota Surabaya pada, Jumat (15/1) lalu. Salah satunya adalah Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono. Adi ikut disuntik bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya dan beberapa perwakilan warga. Saat disuntik, Adi tampak mengepalkan tangan ke atas. Raut wajahnya tersenyum, meski tertutup masker. Proses penyuntikan Adi Sutarwijono  ke halaman 11

Sentil

Jatim Tambah Empat Daerah Jalankan PPKM - Efek meremehkan Prokes ASN Sidoarjo Sudah Terima Gaji Awal Tahun 2021 - Rasanya pasti plong Layanan Drive Thru Swab PCR Diresmikan - Harus dimanfaatkan

 ke halaman 11

Kawasan Religi Setiap Kamis Tutup 24 Jam Pasuruan, Bhirawa Satgas Covid-19 Kota Pasuruan terus memperketat Pembatasan Waktu Kegiatan Masyarakat (PWKM) di wilayahnya. Salah satunya adalah Satgas Covid-19 menutup wisata religi di sekitar Masjid Agung Al-Anwar setiap hari Kamis selama 24 jam. Ditutupnya wisata religi di sekitar Masjid Agung AlAnwar itu berdasarkan ber-

musyawarah dengan takmir Masjid Agung Al-Anwar. “Dalam musyawarah itu telah disepakati bahwa setiap hari Kamis, kawasan wisata religi di sekitar masjid ditutup untuk sementara selama 24 jam,” ujar Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Pasuruan, Kokoh Arie Hidayat, Minggu (17/1). PWKM itu juga berdasarkan Surat Edaran (SE) Wali Kota

Pasuruan Nomor 13/2021. Dalam SE itu disebutkan bahwa seluruh masyarakat hingga penanggung jawab perkantoran, pemilik usaha, pusat perbelanjaan, pertokoan, warung dan kafe harus berhenti beroperasi maksimal pukul 20.00 setiap harinya. “Atensinya di kawasan alunalun Kota Pasuruan. Karena  ke halaman 11

Pemkab Sidoarjo Gandeng Kemenag

MITRA

Nagasari Dulu, Vaksin Kemudian

Ist

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengimbau agar warga maupun wisatawan tidak melakukan aktifitas di radius 1 - 4 kilometer dari puncak. Sebanyak 300 Personel Satuan Brimob Polda Jatim di BKO kan dalam penanganan erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Sabtu (16/1) malam.

Metode Follow Line, Tingkatkan Kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an Sidoarjo, Bhirawa Pemkab Sidoarjo bersama Kemenag Sidoarjo melakukan penguatan program baca tulis Al-Qur’an dengan menggunakan metode follow line. Upaya ini dilakukan agar anak-anak maupun orang dewasa bisa terus meningkatkan kemampuan untuk belajar membaca maupun menulis Al Qur’an. Program ini untuk seluruh TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur’an) se-Kabupaten ist Sidoarjo. Lebih dari 2.000 Disaksikan PJ Bupati Sidorajo, Hudiyono (kanan), Kemenag Sidoarjo TPQ yang akan menerima mendapat bantuan 12.000 eksemplar Al Qur’an Metode Follow Line dari manfaat program cara cepat Yayasan Sunan Ampel Sidogiri, Pasuruan di Pendopo Delta Wibawa,  ke halaman 11 Sabtu (16/1).

RSH Disnak Jatim Raih ISO 9001 : 2015 Pemprov, Bhirawa Rumah Sakit Hewan Dinas Peternakan (RSH Disnak) Jatim berhasil meraih ISO ISO 9001 : 2015. Diraihnya ISO, Kepala Disnak Jatim, drh Wemmi Niamawati MMA berharap pelayanan tetap prima meskipun ditengah pandemi Covid-19, dengan penerapan protokol kesehatan. Penyerahan piagam ISO 9001 : 2015 diserahkan Badan Sertifikasi Equal Assurance pada Kepala Disnak Jatim, drh Wemmi Niamawati MMA, yang selanjutnya diserahkan ke Kepala RSH Disnak Jatim, Suhartoyo, di ruang rapat RSH Disnak Jatim, Jl A Yani, Surabaya, Jumat (15/1). Lebih lanjut, Wemmi Niamawati mengapresiasi jajaran RSH Disnak Jatim dan Bidang Kesehatan Hewan yang memberikan pelayanan terhadap kesehatan hewan diantaranya hewan kesayangan. Sekaligus Wemmi juga berpesan pada jajaran RSH Disnak Jatim  ke halaman 11

Kepala Disnak Jatim, Wemmi Niamawati didampingi Kepala RSH Disnak Jatim, Suhartoyo menerima piagam ISO 9001 : 2015 dari Badan Sertifikasi Equal Assurance, di ruang rapat RSH Disnak Jatim.

Kiprah IK-PMNU, Gerakkan Program Sosial Sapa Jalan di Situbondo

Bermitra dengan Lembaga Sosial Kanada, Fokus Bantu Janda dan Lansia Terlantar

Di Kota Santri Situbondo berdiri sebuah gerakan sosial yang digagas sebuah organisasi pemuda di bawah payung IKPMNU (Ikatan Pemuda Milenial Ngereng Ulama). Lembaga yang didominasi kaum pemuda masa kini atau milenial itu, fokus memberdayakan ekonomi kebersamaan sekaligus membantu keberadaan para janda tua dan warga lanjut usia (lansia) tak mampu yang ada di Kabupaten Situbondo. Seperti apa kiprahnya ?. Sawawi, Kabupaten Situbondo

Pagi itu, Rocky Sahbana yang menjabat sebagai pembina IK-PMNU Kabupaten Situbondo berkumpul bersama puluhan aktivis lembaga sosial kepemudaan. Disana, Rocky memimpin pertemuan rutin

guna membahas program penyaluran bantuan kepada warga lanjut usia (lansia) dan kaum janda tak mampu. Setelah disepakati, akhirnya para pemuda milenial yang bernaung dalam wadah IK-PMNU Kabupaten Situbondo tersebut menuju ke sejumlah titik sasa-

sawawi/bhirawa

Rocky Syahbana SSos, pembina IK-PMNU Kabupaten Situbondo bersama salah satu remaja saat menyalurkan bantuan kepada salah satu janda tua di Kota Santri.

ran. “Kami membagi dalam beberapa kelompok pemuda sebagai petugas antar bantuan sosial,” jelas Rocky. Pria yang sehari hari menjabat Lurah Ardirejo Kecamatan Panji itu menegaskan, program yang diprioritaskan IK-PMNU banyak menggarap sektor sosial kemanusiaan. Misalnya saja, membantu kalangan tak mampu yang sudah berusia lanjut dan para kaum janda tua. Mengapa demikian ? Karena, kata Rocky, dua elemen warga tersebut kebanyakan masih mengalami kekurangan ekonomi. “Artinya mereka belum sejahtera. Makanya kami siap  ke halaman 11


EKSEKUTIF

Senin Wage, 18 Januari 2021

Halaman 2

Musrenbangkel Kelun, Wali Kota Harapkan Pembangunan Cepat, Tepat, dan Bermanfaat Pemkot Madiun, Bhirawa Berbagai usulan juga mengemuka saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kelurahan (Musrenbang) di Kelurahan Kelun, Sabtu (16/1). Baik usulan pembangunan fisik maupun kegiatan non fisik. Di antaranya, pembangunan dinding permanen sungai sebagai antisipasi luapan aliran, pembangunan jalan dan saluran mulai RW 1 sampai RW 6, pembangunan makam, penambahan penerangan jalan umum, pembangunan kolam pancing sebagai pengembangan program Lapak UMKM, rehab tempat ibadah, hingga jambanisasi. Sejumlah usulan pembangunan fisik tersebut setidaknya membutuhkan anggaran Rp12 miliar

lebih. Sedang untuk usulan kegiatan non fisik di antaranya meliputi bantuan BST, BPNT, dan PKH, pelatihan pengembangan web, pelatihan penanganan banjir dan kebakaran, papan nama, keterampilan memasak, bantuan pupuk dan bibit, hingga bantuan gerobak sampah. Sejumlah usulan kegiatan non fisik tersebut membutuhkan anggaran Rp1 miliar lebih. Wali Kota Madiun Maidi yang hadir dalam kegiatan menyebut usulan yang mengemuka tak cukup hanya berdasar laporan. Karenanya, sejumlah usulan fisik tersebut akan ditindaklanjuti dengan peninjauan langsung sebelum usulan dibawa ke Musrenbang tingkat kecamatan. Harapannya, pembangunan bisa berjalan cepat, tepat, dan bermanfaat.

sudarno/bhirawa

Wali Kota Madiun, Maidi saat menghadiri musrenbang Kelurahan Kelun Kecamatan Manguharjo Kota Madiun, Sabtu (16/1).

‘’Pagi tadi saya bersepeda bersama OPD terkait untuk meninjau lokasi calon pembangunan. Ini penting agar kita dapat menen-

tukan mana-mana yang memang harus didahulukan. Jadi jangan hanya sebatas laporan dari atas meja,’’ kata Wali Kota.

Selain itu, Wali Kota berharap pembangunan yang diusulkan wajib bermanfaat besar nantinya. Seperti usulan pembangunan kolam pancing sebagai tindak lanjut pengembangan Lapak UMKM. Keberadaan kolam pancing harus dapat berkontribusi pada peningkatan penjualan pelaku UMKM sekitar. Lapak, kata Wali Kota, sudah cukup berjalan baik sejak mulai dimanfaatkan awal Januari lalu. Setidaknya, sudah menghasilkan perputaran uang rata-rata sebesar Rp 6 juta lebih dalam sehari. ‘’Yang namanya intervensi berbasis lokal arahan bapak presiden itu ya seperti ini. Setiap kelurahan jadi lebih berdaya, mampu mencukupi kebutuhan warganya, bahkan mampu menarik orang luar

untuk datang. Kalau sudah seperti itu, perputaran uang di kelurahan juga semakin besar,’’ harapnya. Wali Kota juga tak lupa mengingatkan pentingnya menjaga diri, keluarga, dan orang lain dengan disiplin protokol kesehatan. Seperti diketahui, pandemi Covid-19 belum berakhir. Kota Madiun juga dalam masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Wali Kota berharap masyarakat berpartisipasi setidaknya dengan mengikuti aturan dan anjuran pemerintah. ‘’Covid-19 ini ada dan berbahaya. Mohon masyarakat disiplin protokol kesehatan dan selalu saling mengingatkan. Covid-19 ini harus kita rem agar segera berakhir dan ekonomi kita bisa langsung tancap gas,’’ pungkasnya. [dar]

ASN Sidoarjo Sudah Terima Gaji Awal Tahun 2021 Pemkab Sidoarjo, Bhirawa Gaji Bulan Januari 2021 bagi ASN dan Non ASN Kabupaten Sidoarjo akhirnya sudah cair pada hari Rabu, 13 Januari 2021, akhir pekan lalu. ASN dan non ASN Kab Sidoarjo pun merasa lega. Walaupun demikian, ternyata hingga saat ini ada juga ASN di sejumlah Kab/Kota di Provinsi Jatim ini, yang masih belum menerima gaji di awal tahun 2021 ini.

trie diana/bhirawa

Razia Tak Bermasker

Tertib masker saat pandemi Covid-19 kembali digelar oleh petugas gabungan Trantib (Ketentraman dan Ketertiban) Pol PP Kecamatan Jambangan dipimpin Kasitrantib, Rudy Darmawan dan anggota Polsek Jambangan Surabaya, dibawah Tol Karah Surabaya, Minggu (17/1). Sekitar 13 orang terjaring razia tanpa masker dan petugas langsung menindak tegas dengan memberi sangsi Administrasi.

KILAS BIROKRASI

arif yulianto/bhirawa

Bupati Mundjidah Wahab saat memantau pembersihan sampah di Dam Sipon, Jumat sore (15/01).

Bupati Jombang Pantau Langsung Pembersihan Sampah di Dam Sipon Jombang, Bhirawa Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab memantau langsung proses pembersihan/ pengambilan sampah yang menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir yang terjadi di Dusun Beluk, Desa Jombok, dan Desa Blimbing, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jumat sore (15/01). Di lapangan, petugas menggunakan alat berat untuk membersihkan sampah penyumbat aliran air. Bupati datang didampingi Kepala Dinas PUPR Kabupaten Jombang, Miftakhul Ulum, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jombang, Hari Purnomo, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jombang, Budi Winarno, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Agus Djauhari serta beberapa pejabat lainnya. Di lokasi, Bupati Mundjidah Wahab mengatakan, selang 2 hari sejak dirinya memantau langsung kondisi banjir, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jombang berhasil mencari solusi dengan mengangkat sampah-sampah, eceng gondok, dan kangkung yang menghalangi jalannya air. “Sehingga sudah bisa berhasil, dan banjir sudah surut,” kata Bupati Jombang. Disinggung lebih lanjut bagaimana kondisi terakhir di lokasi banjir, Bupati menjelaskan, dirinya sudah memantau langsung ke lokasi dan dipastikannya bahwa banjir sudah benar-benar surut. “Sudah ndak ada airnya, kita tadi (lewat) lancar saja, sudah kering semua. Saya ke sini Rabu, sekarang 2 hari selesai (surut). Jadi kemarin diperkirakan 3 hari, ternyata 2 hari sudah selesai (surut),” ucap Bupati Jombang. Dengan begitu, Bupati menyebutkan, cara petugas di lapangan sangat luar biasa. Bupati menyampaikan terima kasih pihak dan masyarakat sehingga akhirnya banjir bisa teratasi. Bupati menyampaikan, untuk ke depan agar tidak terjadi lagi banjir tahunan di 2 desa di Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang akibat meluapnya air Kali Affoer ini, pihaknya akan melakulan pemantauan sebelum datang musim hujan. [rif]

“Untuk gaji Bulan Pebruari nanti, akan sudah on time. Sudah akan normal di awal Bulan, seperti yang sudah-sudah,” komentar Sekretaris Daerah Kab Sidoarjo, Drs Ahmad Zaini MM, saat dihubungi Minggu (17/1) kemarin. Zaini sempat menyatakan permintaan maafnya karena sempat terjadi keterlambatan pencairan gaji bagi ASN dan Non ASN di Kab Sidoarjo pada awal Bulan Januari 2021 ini. “Sekali lagi, kami mohon maaf, itu bukan kesengajaan kami, tapi karena adanya regulasi,” lanjut Zaini. Dituturkannya, pencairan gaji di awal tahun 2021 ini terlambat, diantaranya karena, ada masa peralihan atau transisi dari Sistem penatausahaan Keuangan pemerintah Daerah atau SIKSDA beralih menjadi Sistim Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPD) yang ditangani Pusat. “Begitu persetujuan dari Mendagri sudah turun, BPKAD Sidoarjo secara cepat merespon untuk pencairannya,” kata Zaini. Cairnya gaji di Bulan Januari ini, seperti yang ia katakan sebelumnya, dalam waktu yang tidak terlalu lama pembayaran gaji Bulan Januari 2021 ini akan diupayakan bisa segera dicairkan. Dalam kesempatan berbeda, disampaikan juga oleh Kepala Bidang Perbendaharaan dan Akuntansi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kab Sidoarjo, Jaka Samiaji SE MM, bahwa ASN dan Non ASN Sidoarjo sudah menerima gaji Bulan Januari 2021. Dari belasan ribu ASN dan Non ASN di Kab Sidoarjo itu, terbanyak berasal dari kalangan tenaga pendidik. [kus]

ASN dan Non ASN Sidoarjo Diserukan Ikuti Vaksinasi Pemkab Sidoarjo, Bhirawa Sekdakab Sidoarjo, Drs Ahmad Zaini MM, menyerukan kepada semua ASN dan Non ASN yang ada di Kab Sidoarjo untuk mengikuti vaksinasi Covid-19. Tujuannya, supaya imun tubuh mereka meningkat sehingga tidak mudah tertular Covid-19. “Saya serukan kepada semua ASN dan Non ASN di Kabupaten Sidoarjo untuk bisa mengikutinya dengan tertib. Agar jalannya proses vaksinasi Covid-19 nanti bisa lancar dan berhasil,” kata Zaini, saat dihubungi Minggu (17/1) kemarin. Orang nomor satu di jajaran Birokrasi Pemkab Sidoarjo itu mengatakan, kegiatan vaksinasi Covid-19 di Kab Sidoarjo, dimulai pertama, pada hari Jum at (15/1) akhir pekan lalu, yang digelar di RSUD Sidoarjo. Dalam kegiatan itu ada 17 orang yang divaksin. Yang pertama kali adalah Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono. Sementara dirinya sendiri mendapat giliran nomor urut 6. Usai divaksin, pria kelahiran Pamekasan, Madura, itu mengucapkan syukur Alhamdulilah. Semoga senantiasa diberikan kesehatan. “Jangan takut untuk divaksin. Saat disuntik tidak terasa sakit kok. Tenaga kesehatannya profesional,” ujar pria 57 tahun itu. Vaksinasi Covid-19, kata Zaini, adalah upaya dari Pemerintah untuk melindungi rakyatnya dari penularan

Sekdakab, Ahmad Zaini, saat divaksin di RSUD Sidoarjo.

Covid-19 yang saat ini sedang menjadi pandemi. Sehingga tentu saja, semua masyarakat Sidoarjo harus mendukungnya. Apabila penularan Covid-19 bisa dicegah, tentu saja diharapkan kondisi kesehatan akan bisa normal seperti semula. “Jangan sampai percaya kabar hoak, kalau vaksinasi ini tidak baik. Vaksinasi Covid-19 ini aman dan halal,” tegas bapak dua orang putra itu.

ali kusyanto/bhirawa

Diingatkan kembali oleh, Ahmad Zaini, barang siapa yang menyebarkan informasi hoak, maka resikonya mereka akan bisa disanksi hukuman pidana. Meskipun nantinya, para ASN dan Non ASN maupun masyarakat Kab Sidoarjo sudah divaksin, tetapi mereka tetap harus menjalankan protokol kesehatan dalam kesehariannya. Yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan

pakai sabun dengan air mengalir. Juga harus menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). “Kemudian kita berdo’a, pasrah kepada Yang Maha Kuasa, semoga senantiasa diberikan kesehatan,” katanya. Setelah vaksinasi perdana yang dilakukan di RSUD Sidoarjo itu, menurut Zaini, akan dilanjutkan kepada para tenaga kesehatan Sidoarjo yang berada di sekitar 52 fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes). [kus]

Sekdaprov Pastikan Seluruh Jatim dapat Giliran Vaksinasi Covid-19 Tulungagung, Bhirawa Pemprov Jatim memastikan seluruh kabupaten/ kota di Jawa Timur bakal mendapat giliran vaksinasi Covid-19. Saat ini vaksinasi masih diprioritaskan dan berlangsung di daerah yang kasus positif Covid-19 terbilang tinggi. “Kabupaten/kota lain nanti menyusul. Kami menunggu dari (pemerintah) pusat,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi Jatim, Heru Tjahjono saat berkunjung ke Tulungagung, Sabtu (16/1). Menurut mantan Bupati Tulungagung dua periode ini, seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur pasti akan mendapat giliran dalam vaksinasi Covid-19. Tinggal menunggu waktu dan pendistribusian vaksin dari pemerintah pusat.

“Jadi sudah ada kepastian, tinggal menunggu dari (pemerintah) pusat. Nanti menyusul,” paparnya. Vaksinasi Covid-19 yang kini berlangsung di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik, lanjut dia, karena di ketiga daerah tersebut tingkat penularan Covid-19 masih tinggi. “Memang prioritas diberikan untuk daerah yang kasusnya masih tinggi,” ucapnya. Heru Tjahjono menambahkan di termin pertama penerimaan vaksin Covid-19, Jatim telah menerima vaksin sebanyak 77.000 dosis. Vaksin sebanyak itu telah terdistribusi untuk ketiga daerah yang diprioritaskan tersebut.

Lebihlanjut, Heru Tjahjono juga meminta pada semua pihak yang telah divaksinasi Covid-19 pada tahap pertama untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Sebab, vaksinasi bukan menjadi satu-satunya cara menangkal pemularan Covid-19. “Saya sendiri sudah divaksinasi. Tidak ada efek samping. Tetapi, tetap menerapkan prokes. Semuanya tetap harus menerapkan prokes,” tandasnya. Rencananya, bagi yang sudah divaksinasi Covid-19 dalam tahap pertama ini akan kembali dilakukan vaksinasi. “Dua minggu lagi divaksinasi,” pungkas Heru Tjahjono. [wed]


LEGISLATIF

Senin Wage, 18 Januari 2021

Halaman 3

Antisipasi Pilkada Digelar 2022, KPU Batu dapat Alokasi Anggaran Rp7 Miliar Kota Batu, Bhirawa Kota Batu memiliki dua opsi dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada). Yaitu, tetap dilaksanakan di tahun 2022, atau diundur di tahun 2024. Namun pemkot dan DPRD setempat tak ingin mengambil resiko. Mereka tetap mengalokasikan anggaran pilkada sebesar Rp 7 miliar kepada KPU Kota Batu. Saat ini muncul wacana untuk meniadakan pelaksanaan pilkada di tahun 2022 dengan diganti pelaksanaannya di tahun 2024. Di sisi lain juga muncul rumor normalisasi pilkada dengan tetap dilaksanakan pada tahun 2022. Jika opsi kedua ini yang menjadi keputusan Pemerintah Pusat maka Kota Batu akan menggelar pilkada di tahun tersebut (2022). Saat ini KPU Kota Batu telah meminta kepada pemkot dan DPRD untuk menyiapkan anggaran pilkada 2022. Hal ini sebagai langkah antisipasi jika pilkada jadi dilaksanakan di tahun tersebut. Dan melalui APBD 2021, usulan penganggaran pilkada telah disetujui oleh DPRD Kota Batu sebesar Rp 7 miliar. “Jika nanti sudah ada pemberitaan resmi bahwa pemilu digelar di tahun 2022, maka anggaran itu akan ditambahkan melalui PAK. Yang terpenting siaga terlebih dulu,” ujar anggota DPRD Kota Batu, Didik Machmud, Minggu (17/1). Ia menjelaskan hal ini sebagai persiapan awal jika sewaktu-waktu Pilkada Kota Batu digelar di tahun 2022. Mengingat ada wacana dari pusat, penyelenggaraan pilkada digelar pada tahun 2022. Menyikapi hal tersebut, Ketua KPU Kota Batu, Mardiono mengatakan bahwa pihaknya telah mengkalkulasi kebutuhan anggaran pelaksanaan pilkada di masa pandemi Covid-19. Dari perhitungan rencana kebutuhan biaya (RKB) ditemukan angka Rp30,5 miliar. Naiknya angka itu karena keperluan tambahan APD termasuk honor untuk petugas ad hoc. “Rata-rata naiknya dua kali lipat di saat ini. Tahun 2017 lalu anggarannya Rp12,7 miliar naik jadi Rp30,5 miliar. Komponennya perhitungan honor petugas ad hoc dan APD,” kata Mardiono. [nas]

anas bachtiar/bhirawa

Suasana pandemi Covid-19 membuat kalkulasi biaya penyelenggaraan pilkada Kota Batu jadi membengkak.

KILAS DEWAN

Dewan Bakal Pertemukan Satpol PP Kota Surabaya dan Jatim DPRD Surabaya, Bhirawa Tindakan penertiban terkait Penerapan Protokol Kesehatan ke beberapa tempat usaha yang dilakukan Satpol-PP Jatim, mulai mendapatkan respon dari DPRD Surabaya yang berencana akan mempertemukan dengan Satpol-PP Kota Surabaya. Pernyataan ini disampaikan Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono yang berharap agar kedua instansi tersebut bisa berdiskusi soal tupoksi dan kewenangannya masing-masing. “Ya nanti Komisi A DPRD Surabaya biar mengundang Satpol Kota Surabaya dan Satpol PP Pemprov Jatim. Adu argumentasi biar dibuka di forum itu,” jawabnya saat memberikan respon di salah satu GWA, dan mempersilahkan untuk dikutip Jumat (15/01/2021). Tidak hanya itu, Adi juga menambahkan agar Komisi A DPRD Surabaya juga sekaligus mengundang ahli hukum otonomi daerah untuk memperjelas batas-batas kewenangan “Jangan sampai antar pemerintah daerah otonom terjadi tumpang-tindih kewenangan, yang membingungkan masyarakat. Selain tidak efektif dan tidak efisien terhadap tumpang-tindih kewenangan itu,” imbuhnya. Sebelumnya, Arif Fathoni anggota Komisi A DPRD Surabaya sempat memberikan kritikan tajam kepada Satpol-PP Jatim yang belakangan gencar melakukan penertiban ke beberapa tempat usaha di wilayah Kota Surabaya. “Saya mengapresiasi upaya Satpol PP Jatim membantu Pemkot Surabaya dalam menegakkan protokol kesehatan di Surabaya. Namun saya berharap, upaya penegakan tetap berkoordinasi dengan kepala daerah setempat, karena itu inti dari desentralisasi,” kata anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni di Surabaya. Namun di sisi lain, kata dia, Satpol PP Jatim saat melakukan tindakan atau razia ke sejumlah tempat usaha dalam rangka penegakan protokol kesehatan, tidak hanya fokus di Kota Surabaya saja, melainkan juga ke kabupaten/kota lainnya di Jatim. “Upaya Satpol PP jatim yang sering melakukan razia di wilayah Kota Surabaya memicu kekhawatiran para pelaku usaha yang sudah menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” ujar Ketua DPD Partai Golkar Surabaya ini. Menurut dia, kalau tindakan penegakan Perwali 2/2021 tidak berkoordinasi dengan kepala daerah setempat, maka akan memicu kecurigaan publik bahwa Satpol PP Surabaya tidak bekerja menegakkan perwali itu. Toni mengatakan setiap kabupaten/kota punya kajian sendiri terkait penanganan COVID-19 dengan kekhasan wilayah masing-masing. Sehingga tidak sama antara klaster di Surabaya sama dengan Sidoarjo maupun Malang. “Satpol PP punya skala prioritas mana yang dilakakukan penindakan dan mana diberikan edukasi. Pentingnya lagi semangat kesadaran masyarakat untuk gerakan 3 M terus tersosialisasikan tanpa henti,” ujarnya. [dre]

DPRD Siapkan Surat Usulan Pengangkatan Bupati Terpilih DPRD Situbondo, Bhirawa Saat ini Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Situbondo mempersiapkan surat usulan pengangkatan bupati terpilih sekaligus surat pemberhentian bupati masa bakti tahun 2016-2021. Namun demikian untuk kepentingan tersebut, DPRD Kabupaten Situbondo masih menunggu hasil penetapan bupati terpilih oleh KPU Situbondo. Rencananya penetapan bupati terpilih akan digelar KPU Situbondo pada 23 Januari 2021 mendatang. Wakil Ketua DPRD Situbondo, Jainur Ridho, mengatakan, unsur pimpinan DPRD Kabupaten Situbondo telah melakukan rapat koordinasi persiapan pengusulan surat pemberhentian serta pengangkatan bupati terpilih. Sedia-

nya, surat tersebut akan dikirim kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansah. “Ya saat ini draf suratnya sudah selesai. Ada dua surat yang akan dikirim, pertama surat pemberhentian bupati dan wakil bupati periode 2016-2021. Kedua surat usulan pengangkatan bupati terpilih hasil pilkada 9 Desember 2020,” beber politisi Partai Gerindra itu. Masih kata Jainur, DPRD Kabupaten Situbondo saat ini masih berkoordinasi dengan KPU terkait terkait penetapan

bupati terpilih. Saat ini, lanjutnya, KPU Situbondo juga masih menunggu penyampaian BRPK atau Buku Registrasi Perkara Konstitusi dari Mahkamah Konstitusi (MK) RI. “Dokumen terkait gugatan itu, kemungkinan sudah diterima KPU Situbondo pada 18 Januari 2021 mendatang,” jelas mantan politisi PDI Perjuangan itu. Setelah menerima Jainur BRPK dari MK, papar Jainur, KPU Situbondo baru bisa melaksanakan penetapan bupati terpilih. Pria yang kini menjabat sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Situbondo itu

menerangkan, setelah KPU melakukan penetapan DPRD baru akan berkirim surat kepada Gubernur Jawa Timur. “Usulan pengangkatan bupati terpilih akan melampirkan risalah rapat pleno penetapan KPU Situbondo,” papar Jainur Ridho. Selanjutnya, ungkap Jainur Ridho, jika sudah ditetapkan, maka pimpinan DPRD Kabupaten SitubonRidho do akan menggelar rapat lanjutan dengan agenda untuk menentukan jadwal paripurna. “Itu perkembangannya hingga saat ini,” pungkas Jainur Ridho. [awi]

DPD Apersi Jatim Berikan Kemudahan Anggota PWI Malang Raya Dapatkan Perumahan

yoyok cahyono/bhirawa

Ketua DPD Apersi Jatim Machrus Sholeh (tengah) saat berfoto bersama dengan pengurus baru PWI Malang Raya periode 2021-2024.

Kabupaten Malang, Bhirawa Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman (Apersi) Jawa Timur, telah memberikan kesempatan kepada anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya untuk mendapatkan kemudahan dalam mendapatkan perumahan bersubsidi di wilayah Kabupaten Malang dan Kota Malang.

Sehingga dalam waktu dekat ini, DPD Apersi Jawa Timur (Jatim) akan melakukan kerjasama dengan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PWI Malang Raya. “Kami siap melakukan MoU dengan PWI Malang Raya terkait kerjasama dalam penyedian perumahan bagi anggota PWI Malang Raya. Dan ker-

jasama yang akan kita lakukan, ini pertama kali kami lakukan kerjasama dengan organisasi kewartawanan,” ujar Ketua Apersi Jatim H Machrus Sholeh, Minggu (17/1), kepada Bhirawa. Menurutnya, perumahan bersubsidi yang kita tawarkan kepada anggota PWI Malang Raya, Type 23 dan Type 30 dengan luas tanah 60 meter persegi (m2).

Sedangkan untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Type 23 harganya sebesar Rp133 juta, dan yang Type 30 sebesar Rp152 juta. Dan para anggota PWI Malang Raya yang mengajukan untuk mendapatkan rumah bersubsidi, nantinya angsuran terendah hanya Rp1 juta, dan tanpa Down Payment (DP) atau tanpa uang muka. Sehingga dengan angsuran sebesar itu, harus diangsur selama 20 tahun. “Namun jika para anggota PWI tersebut awalnya memakai DP, tentunya akan lebih ringan dalam mengangsur setiap bulannya. Dan yang jelas, dirinya akan memberikan kemudahan kepada anggota PWI Malang Raya dalam mendapatkan papan atau perumahan,” tegas Machrus. Ditempat terpisah, salah satu anggota PWI Malang Raya, yang juga wartawan surabayapost.com Muhammad Cholil mengatakan, dirinya telah memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada pengurus PWI Malang Raya periode 2021-2024, yang mana telah memperhatikan anggotanya terutama dalam kebutuhan papan atau tempat tinggal. Karena memang selama ini, masih banyak wartawan di Malang Raya belum memiliki tempat tinggal. [cyn]

Berangkat Vaksinasi Covid-19, Ketua DPRD Surabaya Berbekal Sarapan Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono menerima suntikan vaksin Covid-19, Jumat (15/1/2021). Bersama jajaran forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kota Surabaya dan beberapa perwakilan warga, Adi divaksin Covid-19 di Balai Kota Surabaya. Saat disuntik, Adi tampak mengepalkan tangan ke atas. Raut wajahnya tersenyum, meski tertutup masker. Proses penyuntikan berlangsung singkat, tak sampai semenit. Ditanya tentang persiapan mengikuti vaksinasi, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya itu menyebut tak ada hal khusus. Hanya saja, dia memang beristirahat lebih awal. ”Semalam istirahat pukul 22.00 WIB. Beberapa agenda organisasi saya ajukan, semalam rapat dengan para advokat dari Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) PDI Perjuangan Surabaya untuk menghadapi gugatan di MK

terkait Pilkada sampai pukul 21.30 WIB. Ya setelah itu saya pulang, membersihkan diri, dan istirahat sekitar pukul 22.00 WIB,” cerita Adi. Beristirahat sekitar delapan jam, Adi bangun pagi lalu olahraga kecil di depan rumah. ”Saya hanya minum air putih hangat, jus buah naga, dan jajan pasar yaitu nagasari dan lemper. Setelah itu membersihkan diri, doa bersama anak dan istri, dan berangkat. Saya sampai di Balai Kota sekitar pukul 08.40 WIB,” cerita Adi. Begitu sampai di Balai Kota Surabaya, Adi pun mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. ”Kemarin

saya juga mempelajari semua prosedur vaksinasi, agar kami yang kebetulan diamanahi sebagai pejabat publik ini bisa memberi contoh ketaatan pada mekanisme atau SOP. Saya download dari situs Covid19.go.id, saya baca lewat ponsel, terkait keputusan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19,” ujarnya. ”Dari aturan itu saya tahu mekanisme yang harus saya lalui sebagai penerima vaksin. Saya harap semua warga juga ikut membacanya, juga tentu membaca berbagai edukasi tentang vaksin. Vaksinasi ini kerja gotong royong bersama, butuh partisipasi semua pihak,” imbuh Adi. Di Balai Kota, Adi pun mengikuti mekanisme di sejumlah

andre/bhirawa

Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono menerima suntikan vaksin Covid-19, Jumat (15/1/2021).

meja. Dimulai dengan pendaftaran dan verifikasi data. ”Saya menunjukkan e-KTP, verifikasi data pribadi,” ujarnya.

”Kemudian kita mengikuti anamnesa yang dilakukan petugas, dicek kondisi kesehatan kita, diukur tekanan darah, ya pemeriksaan fisik

sederhana. Setelah itu, baru kita divaksin. Setelah divaksin, dilakukan pencatatan,” beber Adi. Ketika tekanan darah Adi Sutarwijono tidak memenuhi syarat, dia dipersilahkan istirahat sementara. Menunggu 20 menit. “Kemudian saya, dicek lagi tekanan darah, dan dinyatakan bisa divaksin. Puji syukur, saya bisa divaksin. Seluruh pimpinan Kota Surabaya memberikan teladan. Tidak takut divaksin. Karena vaksin melindungi diri sendiri, keluarga dan lingkungan masyarakat,” kata Adi. Seusai divaksin, Adi menunggu 30 menit untuk melihat reaksi pasca-vaksinasi. ”Dicek dulu apakah ada KIPI, Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi. Saya bersyukur, tidak ada reaksi apapun. Ini bukti bahwa vaksin aman dan halal. Jadi jangan takut,” ujarnya. [dre]


OPINI

Senin Wage, 18 Januari 2021

TAJUK

Darurat Bencana Beruntun BENCANA alam datang bersambungan, makin mendera ke-darurat-an. Longsor di Sumedang (Jawa Barat) dengan korban jiwa sebanyak 30 orang belum tertangani tuntas. Sudah menyusul bencana gema bumi berkekuatan 6,2 Skala Richter, mengguncang Majene (Sulawesi Barat). Disusul banjir bandang akibat meluapnya sungai-sungai besar di Balangan, dan Banjarmasin (Kalimantan Selatan). Puluhan ribu warga harus di-evakuasi. Guncangan gempa sampai meruntuhkan kantor gubernur Sulawesi Barat di kabupaten Mamuju. Bangunan-bangunan terbesar di ibukota propinsi Sulawesi Barat juga runtuh. Rumah sakit, dan hotel terbesar runtuh. Banyak rumah penduduk roboh, rata dengan tanah. Pemerintahan Sulawesi Barat, lumpuh. Status darurat bencana telah nyata, mendahului pengumuman penetapan pemerintah. Tim penolong daerah (dan masyarakat) bekerja sendiri menyelamatkan diri. Termasuk pasien yang menyelamatkan diri walau dalam keadaan sakit (dengan slang infus). Harus diakui, perhatian pemerintah pusat terfokus pada pandemi Covid-19. Serta penanganan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air di perairan kepulauan Seribu, Jakarta. Dikerahkan daya (personel dan sarana peralatan) sangat besar. Begitu pula BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) yang terlanjur fokus pada urusan percepatan penanganan Covid-19, sebagai prirotas kedaruratan utama nasional. Sesuai UU Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, status darurat bencana dinyatakan oleh pemerintah pusat dan daerah. Bisa jadi, dampak gempa bumi Mamuju berstatus darurat nasional. Karena pemerintahan Sulawesi Barat lumpuh. Seperti gempa bumi Lombok (Juli 2018), serta Poso (Setember 2018). Dengan status darurat nasional, pemerintah akan memperoleh dukungan internasional. Saat itu pemerintah memperoleh komitmen 18 negara sahabat, membantu penanganan dampak gempa. Bantuan internasional sesuai kebutuhan, termasuk berbagai jenis sarana dan jasa. Diantaranya, pesawat angkutan yang bisa mendarat pada landasan pacu pendek (2.000 meter). Selain itu juga dibutuhkan penjernihan air (untuk kebutuhan konsumsi dan kebersihan), tenda, dan gen-set pembangkit listrik. Serta rumahsakit (RS) lapangan dan tenaga medis. Suasana kesengsaraan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) pandemi Covid-19, terasa makin dramatik. Seketika ditemukan 34 korban jiwa dibawah reruntuhan puing gedung. Regu penolong yang dikerahkan Basarnas masih coba mengevakuasi korban lain, terutama yang masih hidup. Serta membangun tenda perawatan darurat pasien di luar rumah sakit. Selain rumah sakit Mitra Manakkarra, di Mamuju juga terdapat RSUD Regional propinsi Sulawesi Barat, yang tergoncang. Gempa terjadi dua kali, berselang 12 jam. Gempa bumi (pertama) terjadi pada hari Kamis (14 Januari) sore waktu Indonesia tengah, berkekuatan 5,9 SR. Gempa kedua pada hari Jumat dinihari, lebih dahsyat (berkekuatan 6,2 SR), dan lebih lama mengguncang. Pusat gempa berada di timur laut Malunda kabupaten Majene (sekitar 100 kilometer arah selatan Mamuju). Banyak warga terjebak (tertindih) reruntuhan, menambah kisah dramatik upaya pertolongan. Setelah terliput luas media sosial, kini bantuan penanganan evakuasi korban gempa Mamuju disokong kekuatan nasional. Terutama dari Kementerian, TNI, Polri, BNPB, Basarnas. Termasuk bantuan pangan, obatobatan, pakaian, dan peralatan berat. Sokongan nasional juga wajib “dihadirkan” di Kalimantan Selatan yang terdampak banjir. Beberapa sungai meluapnya, antaralain, sungai Balangan, sungai Batang, Tabuk, dan sungai Martapura. Lebih dari 70 ribu warga terdampak banjir, sepertiganya mengungsi. Dibutuhkan banyak perahu karet untuk mengevakuasi warga di pedalaman. Bencana beruntun bisa menjadi keniscayaan, karena wilayah Indonesia berada di “punggung” lempeng tektonik. Di berbagai daerah gempa bumi telah menjadi legenda. Maka diperlukan manajemen penanganan bencana yang datang beruntun dengan pola sistemik, sesuai keparahan bencana. Serta asas penyelamatan korban menjadi prioritas. [*]

Sorotan Publik

Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).

Mencari Solusi Atasi Pangan Impor POTENSI terjadinya krisis pangan akibat Pandemi Covid19 hingga kini terus membayangi negara di dunia. Termasuk, negara Indonesia tanpa terkecuali. Menjadi hal yang logis jika negara inipun, perlu serius melakukan pengelolaan dan menyelesaikan persoalan komoditas pertanian yang masih impor. Pasalnya, jika tidak maka tidak menutup kemungkinan negeri ini akan mengalami krisis pangan. Soal potensi terjadinya krisis pangan akibat Pandemi Covid-19, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan sektor pertanian menempati posisi yang semakin sentral terkait ketersediaan pangan. Wajar adanya, jika Presiden Jokowi mengingatkan dampak pembatasan mobilitas warga akan berpengaruh pada distribusi barang antarnegara dan pangan dunia menjadi terkendala, (kompas.com, 12/1). Pesan Presiden Jokowi tersebut, sejatinya tidak ada yang salah. Setidaknya kita bisa belajar dari beberapa minggu hari terakhir ini, urusan yang berkaitan dengan tahu dan tempe, kedelai menjadi masalah. Belajar dari realitas tersebut, tentu perlu dicari solusinya. Salah satunya adalah melakukan pembatasan impor pangan. Saatnya, pengelolaan pangan di negeri tidak lagi dilakukan dengan hal-hal konvensional, rutinitas, monoton seperti yang dilakukan bertahun-tahun. Selebihnya, untuk mengatasi potensi krisis pangan perlu membangun kawasan yang berskala ekonomis (economies of scale). Melalui regulasi Undang-Undang Cipta Kerja atau UU Nomor 11 Tahun 2020 setidaknya bisa memperkuat strategi pemberdayaan petani melalui peningkatan produksi, yang merupakan penyempurnaan dari UU No. 19/2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani, merujuk dari Pasal 15 diubah dari hanya mengutamakan produksi pertanian, kini menjadi “mengutamakan dan meningkatkan produksi pertanian dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional.” Berangkat dari regulasi tersebut, setidaknya bisa disimpulkan bahwa meningkatkan produksi pertanian dalam negeri perlu menjadi titik perhatian, agar negeri ini tidak terlalu ketergantungan impor pangan. Artinya, kalaupun kebijakan impor diambil hanyalah kebijakan sementara untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat. Selebihnya, secara paralel kementerian terkait sekiranya bisa membuat terobosan agar pangan impor bisa teratasi dan syukursyukur target swasembada pangan Indonesia tercapai. Harun Rasyid Dosen FPP Universitas Muhmammadiyah Malang

HARIAN

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH

Halaman 4

Membaca Efektivitas Pemberlakuan PPKM beroperasi 100 persen dengan pengaturan jam operasional, kapasitas, dan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat. (4). Melakukan pengaturan pemberlakuan pembatasan: kembali muncul. Kegiatan restoran (makan/minum di tempat Efektivitas PPKM sebesar 25 persen) dan Oleh : Publik tentu masih untuk layanan makaWahyu Kuncoro SN ingat betul bagaimana nan melalui pesan-antar/ nasib penerapan PSBB dibawa pulang tetap diyang juga pernah diteizinkan sesuai dengan rapkan sebelumnya, termasuk juga jam operasional restoran di Jatim, yang hanya sekadar jadi Pembatasan jam operasional untuk kebijakan yang kemudian ditinggalkan pusat perbelanjaan/mal sampai dengan perlahan-lahan karena dianggap tidak pukul 19.00 WIB. (5). Mengizinkan efektif. Surabaya Raya dan Malang kegiatan konstruksi beroperasi 100 Raya yang awalnya memberlakukan persen dengan penerapan protokol PSBB harus mencabutnya bukan kar- kesehatan secara lebih ketat. (6). ena situasi kasus yang mereda tetapi Mengizinkan tempat ibadah untuk karena tidak mampu lagi membendung dilaksanakan pengaturan pembatasan aktivitas warga masyarakat yang tidak kapasitas sebesar 50 persen dengan mungkin terus dibatasi. Maka kemu- penerapan protokol kesehatan secara dian pemerintah pun akhirnya mem- lebih ketat. berikan kelonggaran aktivitas ekonomi Selain sejumlah aturan pembatasan masyarakat. Pelonggaran tersebut bisa kegiatan / PSBB Jawa-Bali, pemerinjadi merupakan keniscayaan karena tah daerah juga diimbau untuk menginsecara faktual pemerintah juga ‘ang- tensifkan kembali protokol kesehatan kat tangan’ kalau harus menanggung yakni penggunaan masker dengan baik beban ekonomi masyarakat akibat dan benar, mencuci tangan dengan pembatasan aktivitas ekonomi. sabun atau hand sanitizer, menjaga jaPPKM hampir mirip dengan PSBB rak dan menghindari kerumunan yang yang selama ini berlaku, tapi ‘katanya’ berpotensi menimbulkan penularan. lebih ketat. Pemerintah menetapkan Pemerintah daerah juga harus PPKM Jawa-Bali berlaku hingga 25 memperkuat kemampuan tracking, Januari 2021. PPKM akan membatasi sistem dan majemen tracing, perbaiksejumlah kegiatan dari bekerja, beriba- an treatment termasuk meningkatkan dah, bersekolah, hingga wisata. Ke- fasilitas kesehatan seperti tempat menterian Dalam Negeri (Kemendagri) tidur, ruang ICU dan tempat isolasi sudah menerbitkan aturan untuk pelak- atau karantina. Bukan itu saja, melalui sanakan PPKM Jawa-Bali. PPKM para Gubernur dan Bupati/ Aturan pelaksanaan PPKM Jawa- Wali Kota juga diminta mengoptiBali tersebut salah satunya tertuang malkan kembali posko satgas Coviddalam Instruksi Menteri Dalam Negeri 19 tingkat provinsi, kabupaten/kota Nomor 01 Tahun 2021 tentang Pem- sampai dengan desa. berlakuan Pembatasan Kegiatan untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19. Kebijakan Tanpa Makna Berdasarkan beleid Instruksi Menteri Pemerintah dalam berbagai kesDalam Negeri Nomor 01 Tahun 2021, empatan demikian berharap vaksinasi aturan teknis PSBB Jawa-Bali tersebut menjadi jalan utama untuk mengakhditandatangani oleh Menteri Dalam iri penyebaran covid-19. Karena Negeri Muhammad Tito Karnivian hampir semua daya dan upaya sudah pada 6 Januari 2021. Aturan terbaru dilakukan namun tidak juga mampu tentang PSBB ini menginstruksikan menahan laju penyebaran Covid-19 kepala daerah di Jawa-Bali untuk bahkan kian meningkat terus. Namun memberlakukan pembatasan kegiat- berdiam diri berharap vaksinasi segera an yang berpotensi menimbulkan tuntas dilakukan tentu juga bukan penularan Covid-19 di antaranya : langkah bijak. (1). Membatasi tempat kerja perkanDalam konteks inilah PPKM mentoran dengan menerapkan Work Form jadi kebijakan ‘setengah hati’ yang Home (WFH) sebesar 75 persen dan harus dilakukan sambil menunggu Work From Office (WFO) sebesar 25 ‘kesaktian’ vaksin covid-19. Aroma persen dengan memberlakukan pro- setengah hati ini sangat terlihat dari tokol kesehatan secara lebih ketat. (2). ketidaksiapan daerah dalam mengekMelaksanakan kegiatan belajar men- sekusi ketentuan PPKM. Bahkan gajar secara daring/online. (3). Sektor beberapa daerah memberi ‘modifikasi’ esensial yang berkaitan dengan kebu- atau kelonggaran terhadap ketentuan tuhan pokok masyarakat tetap dapat PPKM. Modifikasi dan kelonggaran

Rekor demi rekor angka penambahan kasus covid-19 terus terjadi dalam sepekan belakangan ini. Pada Jumat (15/1) kemarin misalnya, angka penambahan kasus covid-19 mencapai rekor baru dengan 12.818 kasus. Penambahan kasus ini menyebabkan jumlah kasus positif Covid-19 di tanah air mencapai 882.418 kasus.

I

ni merupakan ketiga kalinya penambahan kasus harian Covid19 tertinggi dalam kurun waktu sepekan. Penambahan pasien Covid-19 tertinggi pernah terjadi pada Kamis (14/1) dengan 11.557 orang. Rekor tertinggi sebelumnya juga terjadi pada Rabu (13/1) dengan 11.278 orang. Dengan demikian, dalam sepekan ini sudah tiga hari berturutturut rekor penambahan kasus harian Covid-19 terjadi di tanah air. Realitas tersebut menjadi ironis karena pencapaian rekor tersebut terjadi di saat pemerintah sedang menerapkan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali yang resmi diberlakukn sejak Senin (11/1) lalu. Tentu juga tidak bijak kalau lantas memvonis PPKM tidak memberikan efek apapun dalam mencoba menekan angka penyebaran sekaligus peningkatan jumlah kasus Covid19. Setidaknya, penerapan PPKM tersebut mempertontonkan kalau pemerintah sudah berusaha melahirkan kebijakan dalam mengatasi persoalan covid-19. Terkait efektif dan tidaknya tentu baru bisa dibuktikan ketika semua semua aturan dan ketentuan yang telah digariskan dalam pemberlakuan PPKM itu diterapkan secara konsisten dan sungguh-sungguh. Pertanyaannya kemudian adalah, benarkah kita memang ingin menerapkan secara sungguh-sungguh apa yang ada dalam ketentuan PPKM tersebut? Disadari atau tidak, pemberlakuan PPKM memang menyembulkan kekhawatiran kalau nantinya hanya akan sekedar pengulangan kesalahan kebijakan akibat tidak secara sungguh-sungguh diterapkan. PPKM yang tidak lebih dari bungkus baru dari kebijakan sebelumnya yakni Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dikhawatirkan hanya akan menunjukkan betapa pemerintah lebih senang memproduksi istilahistilah baru dibandingkan secara sungguh sungguh menerapkan aturan itu sendiri. Karena sudah banyak ketentuan dan program yang digulirkan untuk menangangi kasus covid19 ini, namun realitasnya belum membuat laju penyebaran covid-19 menurun apalagi berhenti. Rekor demi rekor penambahan kasus yang sudah terjadi menandakan bukan tidak mungkin kalau di hari hari mendatang rekor baru tersebut akan

B

eberapa hari ini, lini masa atau media sosial khususnya twitter banyak diramaikan dengan tagar Tolak Vaksin. Entahlah, apa yang membuat masyarakat ini menolak upaya Pemerintah dalam memberikan kekebalan tubuh kepada masyarakatnya terhadap virus Covid-19 ini. Keilmuan medis dan banyak penelitian menyebutkan sekaligus telah memberikan informasi perihal keamanan vaksin khususnya Sinovac, yang didukung oleh pemeriksaan dan penelitian dari Tim Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, serta pernyataan dari berbagai ahli kesehatan. Pernyataan dari berbagai pihak tersebut, menjadi upaya Pemerintah, untuk meyakinkan kepada masyarakat, bahwa vaksin ini tidak berbahaya dan tidak membahayakan. Bahkan, perihal keahalalannya, juga jelas tergambarkan secara rinci dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat. Mengutip pernyataan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jatim, dr. Sutrisno, perusahaan pembuat vaksin ini, telah berpengalaman puluhan tahun dalam membuat vaksin jenis apapun. Terutama dari virus yang telah dimatikan. BPOM RI akhirnya mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk vaksin Corona Sinovac. Kepala BPOM RI Penny K Lukito menjelaskan dari uji klinis,

ketentuan PPKM adalah bahasa lain dari ketidaktegasan atau keraguan atas efektivitas aturan PPKM. Hal ini menemukan pembenarannya dengan realitas bahwa dalam sepekan pemberlakuan PPKM ini nyaris tidak ada aktivitas dan gerakan yang signifikan sebagai implementasi PPKM. Membaca aturan-aturan yang digariskan dalam PPKM tersebut sesungguhnya bukan sesuatu yang baru bahkan mungkin sebelumnya sudah disampaikan dengan format dan narasi kebijakan yang berbeda namun secara subtansi kurang lebih tidak jauh beda. Artinya, lahirnya PPKM lebih sebatas untuk menunjukkan betapa pemerintah telah berbuat seuatu, minimal telah membuat program dan kebijakan yang bernama PPKM. Persoalan apakah PPKM tersebut benar-benar akan dilaksanakan, itu persoalan lain. Sungguh butuh energi yang besar melakukan pengawasan atas semua aturan yang digariskan mulai jam operasi perusahaan, operasi rumah makan/cafe, minimarket dan sebagainya. Dan di saat bersamaan banyak agenda lain yang juga harus dikerjakan pemerintah. Jadi hampir mustahil semua aturan itu bisa diterapkan merata dalam sebuah wilayah kabupaten/kota. Pembatasan kegiatan ekonomi dan pergerakan warga tanpa diimbangi dengan kepastian ekonomi hampir pasti akan gagal mencapai tujuan. Bagaimanapun publik sudah tidak lagi bisa diminta diam dirumah, tanpa ada jaminan kehidupan bagi mereka. Para pengambil kebijakan atau aparat pemerintahan bisa jadi dengan mudahnya akan bisa mengikuti atuan ini, bahkan mereka (ASN) pun dengan senang hati di rumah saja, karena jaminan hidup mereka sudah terjamin. Lantas bagaimana dengan masyarakat yang hidupnya hanya mengandalkan aktivitas ekonomi yang dilakukan di luar rumah. Hampir pasti akan tetap melakukan aktivitas agar tetap bisa hidup apalagi PPKM tidak memberikan jaminan apapun bagi publik yang taat dan patuh dengan aturan ini baik jaminan ekonomi maupun jaminan kesehatan. Bukan karena pemerintah tidak mau, namun pemerintah tidak akan mampu untuk menangungnya. Singkatnya, pemberlakukan PPKM hanya mimpi di atas kertas yang nyaris mustahil bisa diwujudkan karena keterbatasn sumber daya dan anggaran yang dimiliki pemerintah untuk menggerakan dan menegakkan aturan PPKM. Wallahu’alam Bhis-shawwab. Wartawan Harian Bhirawa

Vaksin Covid, Tidak Perlu Takut ! disuntik vaksin. Konbeberapa efek samping disi akibat efek samping vaksin Sinovac hanya vaksin Sinovac ini bisa menimbulkan efek sampsegera pulih kembali. ing mulai ringan hingga Kemudian dilihat dari sedang. tingkat efikasinya. Hasil Efek samping lokal analisis terhadap efikaberupa nyeri, iritasi, pemsi vaksin Sinovac dari bengkakan, serta efek uji klinik di Bandung samping sistemik berupa menunjukkan efek vaknyeri otot, fatigue, dan Oleh : sin sebesar 65,3 persen. demam. Sedangkan yang Yunita Putri Wulansari Dilansir laman resmi berat seperti sakit kepala, WHO, efikasi vaksin gangguan di kulit, seradalah kemanjuran vakta diare. Namun, efek samping ini hanya terjadi sebanyak sin yang dihitung dalam presentase.

Faktor lain kenapa tidak perlu takut divaksin, adalah sudah ada orang orang penting yang berani untuk disuntik vaksin Sinovac. Kepala Negara menjadi yang pertama kali di vaksin Presiden Joko Widodo. Dan diperkuat dengan tokoh figur di tanah air seperti Rafi Ahmad. Khusus di Jatim, ada pula tokoh muda milenial mulai dari Wagub Jatim Emil Dardak hingga Youtuber Bayu Skak. 0,1 hingga 1 persen. Untuk itu, Penny kembali menyakinkan, bahwa efek samping vaksin Sinovac yang muncul ini tidak berbahaya bagi mereka yang nantinya akan

Selanjutnya sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), ini memang penting. Agar obat atau sesuatu yang masuk ke tubuh benar benar tidak dilarang oleh Agama,

khususnya Agama Islam, mengingat mayoritas penduduk Indonesia adalah orang muslim. Mengutip pernyataan resmi Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid, kehalalan vaksin telah ditetapkan oleh Komisi Fatwa MUI, pada hari Senin, 11 Januari 2021. Proses sertifikasi halal dilakukan sesuai regulasi yang diatur dalam UU Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal. Faktor lain kenapa tidak perlu takut divaksin, adalah sudah ada orang orang penting yang berani untuk disuntik vaksin Sinovac. Kepala Negara menjadi yang pertama kali di vaksin Presiden Joko Widodo. Dan diperkuat dengan tokoh figur di tanah air seperti Rafi Ahmad. Khusus di Jatim, ada pula tokoh muda milenial mulai dari Wagub Jatim Emil Dardak hingga Youtuber Bayu Skak. Nah, vaksin Sinovac sudah ada izin BPOM, sudah ada sertifikasi Halal dari MUI, kemudian efek samping ringan, dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan, lalu orang nomer satu Indonesia menjadi yang pertama disuntik vaksin. Dan satu lagi. Vaksin Covid ini, akan diberikan secara gratis. Masih mau menolak? Apa lagi yang ditakutkan? Justru vaksin ini, adalah upaya untuk memberi dan menambah kekebalan tubuh kita. Mau selamanya memakai masker dan tidak berkumpul kumpul? Gak kan? RSU Haji Surabaya

PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/ PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Samsul Tahar, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.


PELAYANAN PUBLIK Layanan Drive Thru Swab PCR Diresmikan Halaman 5

Senin Wage, 18 Januari 2021

Surabaya, Bhirawa Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, menghadiri pembukaan layanan Drive Thru Swab PCR/Antigen/Antibodi di Kotakami, komplek Jalan Mayjen Sungkono nomor 153, Surabaya, Minggu (17/1). Layanan drive thru tes itu dibuka oleh NeoClinic yang bekerja sama pula dengan Ralali.com. Hadir dalam pembukaan itu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Surabaya, Chusnur Ismiati Hendro Gunawan, Ketua Dharma Wanita BPB Linmas dan Bakesbangpol Kota Surabaya Riza Sivania Irvan Widyanto, dan beberapa perusahaan yang mendukung pembukaan layanan tersebut. Pembukaan itu ditandai dengan pemotongan pita sebagai tanda diresmikannya layanan drive thru tes tersebut. Pada kesempatan itu, Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengatakan layanan Drive Thru Swab PCR/Antigen/Antibodi semacam ini sangat luar biasa. Bahkan, ia juga berharap banyak peru-

sahaan-perusahaan swasta yang turut membuka tes-tes secamam ini. “Dari NeoClinic ini juga kita harapkan bisa mensupport apa yang telah dilakukan oleh Pemkot Surabaya,” kata dia. Selama ini, lanjut dia, Pemkot Surabaya terus memasifkan tracing dan testing. Bahkan, untuk tracing sendiri pemkot juga berkoodinasi dengan TNI-Polri, sehingga hasil tracingnya sangat masif. Sedangkan untuk testingnya, selama ini terus digenjot. “Bahkan, sampai saat ini pemkot sudah melakukan tes swab PCR kepada 400 ribu orang. Namun, saat ini reagen kita sudah mulai ber-

Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana saat memberikan arahan saat pembukaan Drive Thru Swab PCR/Antigen/Antibodi di Kotakami, komplek Jalan Mayjen Sungkono Surabaya.

kurang, hanya tinggal 6 ribuan, makanya kemarin kita juga komunikasi dengan BNPB untuk meminta bantuan,” katanya. Oleh karena itu, ia memastikan bahwa layanan drive thru swab PCR/

Antigen/Antibodi semacam ini akan sangat membantu warga. Sebab, apabila hasil tracingnya ternyata diketahui berasal dari keluarga yang menengah ke atas, maka nanti ke depannya bisa juga diarahkan un-

tuk swab mandiri, salah satunya di tempat ini. “Saya tadi juga sampaikan bahwa apabila di tempat ini ada jatah gratis, nanti kami bisa diinfo, supaya kami bisa arahkan bagi warga yang tidak mampu,” ujarnya. Menurutnya, tracing dan testing itu sangat perlu dan penting untuk mengatasi pandemi ini. Sebab, jika sudah diketahui hasilnya, pasti bisa lebih mudah treatmentnya. “Kalau kita tahu lebih dini bahwa mereka terkonfirmasi positif, tidak sampai terasa sakit, maka mungkin bisa dikarantina dulu di HAH (Hotel Asrama Haji), sehingga tidak perlu masuk rumah sakit dulu. Jadi, bagaimana pun juga, kita harus bersama-sama melawan Covid-19 ini,” tegasnya. Sementara itu, Co-Founder NeoClinic Margaret Srijaya mengatakan, layanan drive thru tes ini menjadi salah satu solusi yang dibuat untuk meminimalisasi kontak fisik, dan ini dipercaya lebih nyaman karena dapat melakukan pengambi-

lan sampel tanpa harus datang ke rumah sakit atau laboratorium. Sebab, peserta swab tes bisa menggunakan kendaraan pribadinya untuk melakukan tes swab. “Jadi petugas kami yang akan menghampiri peserta tes di dalam mobil dan melakukan swab, sehingga peserta tidak perlu harus keluar atau turun dari kendaraannya. Kemudian untuk hasilnya, akan dikirimkan melalui surat elektronik atau email di hari yang sama atau maksimal H+1,” kata Margaret. Ia juga menjelaskan bahwa untuk dapat mendukung dan memenuhi jumlah permintaan swab test yang terus meningkat, maka NeoClinic juga bekerjasama dengan Ralali.com dalam membuka fasilitas drive thru test Covid-19 dan home service. Sedangkan waktu operasional pengujian dimulai dari pukul 08.00-15.00 WIB, setiap hari SeninSabtu. “Rencananya, kami akan membuka layanan semacam ini di 5 lokasi nanti,” pungkasnya.[iib]

LINTAS PELAYANAN

Berlakukan PPKM Secara Ketat Percepat Vaksinasi Untuk Nakes Nganjuk, Bhirawa Pemberlakuan jam malam di seluruh wilayah Kabupaten Nganjuk mengakibatkan seperti kota mati. Tidak hanya menginstruksikan pemberian sanksi tegas kepada masyarakat pelanggara protokol kesehatan (prokes), Pemkab Nganjuk juga segera melakukan pemberian vaksin covid19 tersebut akan dilakukan mulai pekan depan dengan prioritas para tenaga kesehatan. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sesuai keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor : 188/7/KPTS/ 013/2021 memaksa seluruh aktivitas warga di malam hari seperi terhenti. Satgas Penanganan Covid-19 di semua tingkatan juga bergerak untuk lebih efektif dan masif dalam menjalankan tugas. Yakni semakin mempertajam penerapan aturan prokes pencegahan Covid-19. Di antaranya membatasi kegiatan masyarakat yang menimbulkan kerumunan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Baik kegiatan keagamaan, kegiatan sosial kemasyarakatan, dan sebagainya. Termasuk tempat hiburan dan kafe-kafe yang semakin banyak beroperasi tanpa menerapkan prokes. “Dengan status zona merah Covid-19 ini, kita harus menjadi lebih perhatian dan ini berbahaya kalau terus dibiarkan. Makanya perlu tindakan lebih keras dalam penegakan disiplin prokes kepada masyarakat, dan ini semua demi kesehatan dan keselamatan warga,” jelas Wakil Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi.[ris]

Wali Kota Sutiaji, Ajak IMA, Cerdaskan Bangsa Malang, Bhirawa Wali Kota Malang, Sutiaji, saat hadir dan memberikan sambutan dalam acara Pelantikan Pengurus Indonesia Marketing Association (IMA) Chapter Malang periode 2020-2022, mengajak pengurus IMA, untuk membangun Kota Malang. Dalam sambutannya, Wali Kota Sutiaji menyampaikan, selamat atas pelantikan pengurus yang baru serta berterimakasih atas hadirnya IMA Chapter Malang. Walikota Sutiaji juga mengajak IMA untuk saling bekerja sama. “Saya membuka diri, Kota Malang membuka diri untuk bekerjasama,” ujarnya. Wali Kota Sutiaji juga kagum dengan mars IMA yang inspiratif. “Mars IMA tadi luar biasa. Salah satunya saya mendengar Tuhan yang membimbing kita dan menginspirasi kita. Itu artinya adalah mencerdaskan bangsa, yang menjadi tujuan kita semua,” ucapnya di hadapan hadirin yang memenuhi Pendopo Pringgitan Pemkab Malang. Terinspirasi dari mars tersebut, Wali Kota Sutiaji mengajak seluruh hadirin untuk bersama-sama mencerdaskan kehidupan bangsa. “Tantangan kita luar biasa, bagaimana kita mengedukasi masyarkat-masyarakat kita dari kelas bawah, mulai dari UMKM hingga berhasil diangkat setara dengan produk-produk global,”ajak Walikota Sutiaji.[mut]

sawawi/bhirawa

Plt Kadinkes Kabupaten Situbondo Imam Hidayat bersama jajaran personil Polres saat melakukan sosialisasi himbauan program vaksinasi Covid-19, di Pasar Mimbaan Jumat (15/1).

Dinkes dan Polres Gelar Sosialisasi Vaksinasi Covid-19 Situbondo, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo melalui Dinas Kesehatan bersama jajaran Polres Situbondo menggelar sosialisasi keliling program vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat di sejumlah tempat Jumat (15/1). Diantaranya, di kawasan pasar induk Mimbaan Kecamatan Panji dan kawasan terminal Situbondo. Tempat lain diantaranya dipe-

rempatan jalan dan kawasan alun alun Kota Situbondo. Menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Situbondo Imam Hidayat, Presiden RI Joko Widodo telah melakukan vaksin Covid-19 pada 13 Januari 2021. Vaksin Covid-19 Sinovac tersebut, aku Imam, juga telah mendapatkan fatwa halal dari MUI serta mendapat izin pakai dari BPOM RI. “Untuk itu kami mengimbau kepada

masyarakat Situbondo agar tidak ragu dan tidak perlu takut untuk mengikuti vaksin,” pinta Imam Hidayat. Imam Hidayat menambahkan, sebelum masyarakat mendapat vaksin, yang terlebih dulu mengikuti vaksinasi adalah Wakil Bupati Situbondo, Kapolres Situbondo, Dandim Situbondo, Plt Kadinkes, Direktur RSUD, Pengurus NU, Pengurus Muhammadiyah dan tenaga kesehatan (nakes). “Semua

Keluarga Tak Mampu, Terima Santunan Jumat Berkah Sidoarjo, Bhirawa Keluarga yang termasuk dalam kelompok tidak mampu, yang berada di Kelurahan Sekardangan Kec Sidoarjo, Jum at (15/1) akhir pekan lalu, mendapat santunan dari kegiatan Jum at Berkah, yang berasal dari para ASN di lingkungan Kecamatan Sidoarjo serta perangkat desanya. Ada lima ibu rumah tangga dan lima anak sekolah dari keluarga tidak mampu yang mendapatkan santunan sosial, berupa Sembako dan uang saku itu. Diserahkan oleh Plt Camat Sidoarjo, Imam Mukri Affandi, juga oleh Sekcam Sidoarjo, Sulistyono dan Lurah Sekardangan, M.Santoso, bertempat di pendopo Kantor Kelurahan Sekardangan,

jalan Hasannudin Nomor 1, Plipir, Sekardangan, Sidoarjo. Para ibu rumah tangga dan anak sekolah dari keluarga tidak mampu tersebut, menyatakan rasa terima kasihnya yang tidak terhingga, karena mereka dibantu. Plt Camat Sidoarjo, Drs Imam Mukri Affandi MM, berharap bantuan yang diberikan bisa bermanfaat untuk mereka. “Mohon diterima bantuan ini. Jangan dilihat dari nilai besar dan kecilnya saja, namun mohon sisi manfaatnya,” ujar Imam, kepada salah satu ibu rumah tangga yang menerima santunan tersebut. Khusus kepada anak-anak penerima santunan itu, Imam memberi pesan supaya mereka tidak berkecil hati dengan

kondisinya. Namun harus senantiasa giat, semangat dalam bersekolah. Supaya bisa berhasil dalam meraih citacitanya kelak. Dalam kegiatan Jum at Berkah selanjutnya, menurut Imam, akan dilakukan di Kelurahan Urangagung. Kegiatan rutin Seminggu sekali itu, kata Imam, sebagai bentuk kepedulian sosial dari para ASN di Kec Sidoarjo, baik yang ada di Kantor Kecamatan, juga yang ada di 14 kelurahan dan para perangkat desa yang ada di 10 desa. “Kami bergotongroyong menyisihkan rejeki, untuk membantu mereka yang membutuhkan,” kata Imam, yang juga Kepala Bagian Pemerintahan Pemkab Sidoarjo itu. [kus]

Wali Kota Sutiaji saat menghadiri acara IMA.

yang divaksin mendapat suntikan 2 kali dengan jedah waktu 14 hari,” kata Imam Hidayat. Imam Hidayat kembali menjelaskan dengan dilaksanakan sosialisasi program vaksinasi ke pasar dan terminal ini, diharapkan masyarakat tidak ragu untuk melakukan suntik vaksin yang disediakan di Puskesmas se Kabupaten Situbondo. Saat ini, tegas mantan Kabag Humas dan Protokol Pemkab Situbondo itu ada 20 puskesmas, dua rumah sakit, klinik polres dan klinik KKP di Panarukan yang akan dijadikan tempat masyarakat mengikuti vaksin COVID-19 Sinovac. Untuk itu saya minta kompaknya dari semua warga Situbondo,” papar pria yang kini juga menjabat Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Situbondo itu. Sementara itu, Kasat lantas Polres Situbondo AKP Indah Citra Fitriani mengatakan tujuan adanya vaksinasi ini untuk melindungi masyarakat dari penularan Covid19. Dalam sosialisasi ini, papar Indah, pihaknya memberikan surprise kepada masyarakat dan kalangan remaja yang patuh terhadap protokol kesehatan Covid-19. “Termasuk kepada masyarakat yang siap melakukan vaksinasi, kami beri surprise,” janji Indah kemarin.[awi]

PELAKSANA PUBLIK

Rehap 3.927 RTLH, Pemkab Bojonegoro Gelontorkan Rp 78,54 Miliar Pemerintahah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Perumahan Kaswasan Permukiman (PKP) Cipta Karya kembali menggulirkan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 78, 54 miliar dari APBD tahun 2021. Dana stimulan itu, untuk membantu masyarakat miskin untuk memperbaiki rumah mereka. “Dana tersebut untuk sebanyak 3,927 rumah tidak layak huni yang tersebar di seluruh Kecamatan di Bojonegoro. Masing-masing rumah bakal mendapatkan bantuan sebesar Rp 20 juta,” ungkap Kabid Pemukiman dan Perumahan, DPKPCK Bojonegoro, Zamroni, Minggu kemarin (17/1). Hal itu sebagai wujud komitmen Pemkab Bojonegoro untuk membantu program RTLH untuk masyarakat miskin agar memiliki rumah yang layak dan sehat. Pihaknya setiap

tahun mengusulkan perbaikan RTLH melalui anggaran APBD. ”Pada tahun 2020 kemarin, pihaknya juga telah memperbaiki sebanyak 3,372 unit rumah dari APBD dan P-APBD dengan anggaran sebesar Rp 67.440 miliar,” jelasnya. Menurut Zamroni, masyarakat yang menerima program RTLH itu, antara lain warga yang rumahnya terbuat dari dinding bambu dan atap rumbia dengan lantai tanah. Selain itu, lanjut dia, mereka tidak memil-

iki kamar mandi maupun toilet. “Jumlah rumah tak layak huni yang bakal dibangun dipastikan bakal bertambah, mengingat masih ada beberapa bantuan pembangunan RTLH dari P-APBD, dari APBN yang berupa DAK dan BSPS maupun dari CSR. Dan kami baru bisa mendata melalui APBD saja, karena untuk bantuan dari lainya masih belum proses pembahasan,” sambungnya. Berdasarkan data 2019, pihaknya telah memperbaiki rumah tak layak huni sebanyak 1.617. Total tersebut berasal dari 4 anggaran, yaitu APBD sebanyak 690 unit, P-APBD sebanyak 549, DAK 178 unit dan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebanyak 200 unit rumah.

Sementara untuk tahun 2020, pihaknya secara keseluruhan telah memperbaiki 4.200 unit rumah. Jumlah ini terbagi dalam lima anggaran, yaitu APBD sebanyak 2.527 unit, P-APBD sebanyak 845 unit, DAK sebanyak 110 unit, BSPS 500 unit dan CSR sebanyak 218 unit. “Kalau untuk bantuanya sendiri memang berbeda-beda jumlahnya, kalau dari APBD dan CSR sebesar Rp 20 juta per unitnya. Sementara itu, dari APBN berupa DAK dan BSPS sebesar Rp17.500 ribu per unitnya,” kata dia. Dari tahun 2019 hingga tahun 2023, Pemkab Bojonegoro sendiri menargetkan sebanyak 22.258 unit rumah tidak layak huni yang diperbaiki. Sementara itu hingga tahun 2019 sam-

pai 2021, belum termasuk pembangunan yang bersumber dari anggaran APBN dan CSR sudah sebanyak 9,744 unit. Sehingga masih ada 12,784 rumah yang belum dibangun. Ia mengatakan, masyarakat mendapatkan program RTLH tersebut setelah mereka mengajukan kepada pemerintah desa yang dilanjut kepemerintah daerah. Selain itu juga persyaratan untuk mendapatkan RTLH harus dipenuhi beberapa sarat, antara lain adalah kartu tanda pengenal (KTP), kartu keluarga (KK) dan surat pernyataan memiliki tanah dengan dibuktikan sertifikat. “Kami berharap rumah yang diperbaiki melalui program RTLH bisa memadai, juga kondisinya sehat,”pungkasnya.[bas]

Kabid Pemukiman dan Perumahan, DPKPCK Bojonegoro, Zamroni


Bhir

PENDIDIKAN, KEBUDA

Halaman 6

Senin Wage, 1

Unair Kirim 18 Dokter dan Kapal RS Terap Bantu Tangani Korban Gempa Bumi Surabaya, Bhirawa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mengirimkan Tim AJU I RS Terapung Ksatria Airlangga (RSTKA) dalam penanganan korban gempa yang mengguncang Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) pada Kamis (14/1) dan Jumat (15/1) lalu. Dalam misi ini, Unair mengutamakan penambahan personel medis dan peralatan safety Covid-19. Rencananya, kapal RSTKA akan berangkat dari Surabaya pada Minggu (17/1) dini hari dan menunggu meredanya pasang air laut. Dan butuh waktu tiga hari untuk sampai Makassar. Menurut Sekretaris Yayasan Ksatria Medica Airlangga (YKMA/pengelola operasional RST), Dr Suwaspodo Henry Wibowo Sp And MARS, tim yang dikomandoi Direktur RSTKA, dr Agus Hariyanto SpB, ini mengirimkan 18 dokter, yang terdiri dari dua apoteker, dua dokter bedah, dua dokter anestesi, empat dokter umum, empat perawat umum, dua perawat anastesi, dan dua perawat bedah operasi. "Tim AJU 1 juga bekerja sama dengan IDI Jawa Timur dan IDI Surabaya. Mereka kami minta untuk hadir menggantikan fungsi RS di lokasi bencana yang sudah tidak bisa beroperasi,'' ujar Henry, Minggu (17/1). Tim AJU 1 akan mempersiapkan kebutuhan medis, logistik, dan

bantuan lain selama dua minggu. Di tengah pandemi Covid 19, tim bekerja sama dengan RS Lapangan untuk memeriksa perawat terlebih dahulu. Kemudian, tim juga membawa peralatan safety Covid-19, lebih dari seribu pemeriksaan SWAB antigen, Alat Pelindung Diri (APD) Hazmat, peralatan laborato-

rium, masker N95, dan handsanitizer. Selain itu, juga membawa lima tenda besar ukuran 4 kali 8 meter yang dikhususkan untuk memisahkan pasien yang aman dan sebagai tempat istirahat tim. Selain itu, tim membawa bantuan logistik makanan, pakaian, dan buku untuk anak - anak di sana. "Melihat situasinya yang darurat, tim harus segera ke sana. Kita berkoordinasi dengan Tim Bencana Kemenkes. Kapal kita diminta hadir di sana. Karena RS di sana banyak yang tidak beroperasi,'' ungkap dr Henry. Dr Henry juga menjelaskan, dengan kondisi lapangan yang belum

RS Terapung Ksatria Airlangga (RSTKA) jalankan misinya untuk penanganan korban gempa di Sulawesi Barat. Mereka mengirimkan 18 personel dokter untuk penanganan medis.

BANGKU POJOK

diketahui, Tim AJU I bakal menjadi pionir medis untuk membuka jalan ke lokasi. Tak hanya itu, tim juga bertugas melakukan survei lokasi bencana dan mengumpulkan kebutuhan yang kurang di lapangan. Dari hasil survei, Tim AJU I akan berkoordinasi dengan RS Dr Soetomo dan RS Unair. "Tim AJU I akan mensurvei kondisi lapangan, informasi tempat berlabuh kapal, dan kebutuhan apa saja yang diperlukan di sana,'' katanya. Libatkan Mahasiswa, Beru Taruma Healing Dalam misi kali ini, tim AJU 1 akan melibatkan mahasiswa. Kehadiran mahasiswa, kata dr Henry, sangat dibutuhkan, untuk memberikan pendidikan anak - anak pesisir. Pihaknya berharap melalui misi sosial ini mendapatkan dukungan maupun bantuan semua pihak. Termasuk fakultas di Unair. "Kita membutuhkan mahasiswa, terutama mahasiswa perikanan dan kesehatan masyarakat sebagai trauma healingnya masyarakat pesisir. Terlebih kondisi saat pandemi ini situasi untuk kapal dan tim kami berangkat berlayar masih berat. Kami akan tetap berusaha untuk sampai di sana dengan aman. Kami minta dukungan, doa, dan partisipasi dalam bentuk apapun untuk saudara kita di sana, terima kasih,'' pungkas dr Henry. [ina]

Situbondo Dapat Tambahan Kuota 830 Guru PPPK Ditetapkan Dari Rakor Kemendikbud-KemenPAN-RB

Seorang anak saat Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau sekolah daring.

Tak Ada Kasus Anak Kecanduan Gawai di Era Belajar Online Bondowoso, Bhirawa Semenjak adanya kebijakan para siswa melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau sekolah daring. Membuat para siswa lebih sering berhadapan dengan gadget, utamanya gawai kala belajar. Hal ini dilakukan untuk menekan penyebaran Corona Virus Disiase 2019 (Covid-19) yang juga mempandemi di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur ini. Dengan situasi seperti ini, gawai merupakan sarana penunjang belajar online. Namun, bila dalam penggunaannya melampaui batas, maka bisa mengakibatkan masalah serius, yakni kecanduan gawai. Tetapi, sejauh ini di Kabupaten Bondowoso masih belum ada kasus anak kecanduan gawai di era belajar online saat ini. Dan proses evaluasi masalah kecanduan gawai pun masih terbilang sulit. Menurut Psikiater RSU dr Koesnadi Bondowoso, dr Dewi Prisca Sembiring Sp KJ, dikonfirmasi, Sabtu (16/1), ada dua kemungkinan, anak - anak dan remaja memegang gawai karena kecanduan ataukah untuk melakukan pembelajaran. Itu sulit sekali dievaluasi. Dr Dewi menjelaskannya, yang bisa dilihat dalam munculnya tanda kecanduan gawai adalah adanya perubahan perilaku. Dimana perubahan perilaku itu sendiri baru bisa terlihat berbulan - bulan, tidak terhitung dengan waktu yang singkat. Adapun perilaku yang terlihat kata dia, yakni di antaranya tugas-tugas mereka terbengkalai, yang tak bisa membendung emosi, dan antisosial. "Kami bisa mediagnosa ketika ada perubahan perilaku. Kalau sudah ada perubahan perilaku harus segera dibawa ke psikiater agar mendapat penanganan,'' jelas Dewi Prisca. Ia menerangkan, apabila ada yang kecanduan gawai dan masalah itu tidak cepat ditangani, maka akan mengalami dampak yang buruk dan bisa lebih parah. Bahkan bisa jadi sampai kerah kriminal. Mengapa demikian, karena mereka akan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan dan memenuhi kesenangannya. [san]

Situbondo, Bhirawa Kabar menggembirakan bagi dunia pendidikan di Kota Santri Situbondo. Setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Situbondo melakukan seleksi guru PPPK atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Khusus untuk tahun 2021 ini Kabupaten Situbondo memiliki kuota guru PPPK cukup besar yaitu sebanyak 830 orang. Menurut Kepala BKPSDM Kabupaten Situbondo, Ftahor Rakhman, jumlah kuota seleksi guru PPPK di Situbondo bertambah dari sebelumnya yang hanya 603 orang. Artinya, peluang guru honorer menjadi guru PPPK akan sangat besar. "Kami (BKPSDM Kabupaten Situbondo) sudah mempersiapkan formasi untuk seleksi PPPK tahun 2021 ini. Kami juga menunggu petunjuk teknis (Juknis) pelaksanaannya,'' beber Fathor. Mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadispendikbud) Kabu-

LIPUTAN

paten Situbondo itu menerangkan, tambahan kuota di Situbondo itu disesuaikan dengan hasil rakor Kemendikbud dengan KemenPAN-RB. ''Saat pertemuan Rakor itu juga dihadiri seluruh Kepala Badan Kepgawaian Daerah Provinsi se Indonesia. Termasuk Kepala BKPSDM-BKD Kabupaten/Kota se Indonesia ikut serta,'' kata Fathor. Adanya kebijakan penambahan kuota pengangkatan guru PPPK, karena data guru Sukwan di Kabupaten Situbondo cukup banyak. Dengan penambahan kuota ini, diharapkan akan lebih banyak tenaga honorer lulus dalam seleksi PPPK. ''Kami sangat optimis banyak yang lolos,'' tegas Fathor. Fathor berharap pembahasan pelaksanaan teknis rekrutmen PPPK segera selesai, sehingga rekrutmen bisa segera dibuka. Untuk prioritas rekrutmen guru PPPK yang diperuntukkan bagi guru sukwan, bebernya, saat ini sudah masuk Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kemendikbud. "Dapodik itu sudah terhubung dengan data di Provinsi dan Kabupaten seIndonesia,'' tandas Fathor. [awi]

Para Ustadz-ustadzah Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya menghib

Ditujukan untuk Siswa Kelas I

Perkenalkan Program Ekstrakur Dalam rangka menyemarakan dan memberikan semangat untuk pembelajaran Daring dan mengenalkan bebarapa Program Unggulan Sekolah, serta mengenalkan Program Ekstra Kurikuler. Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Baratajaya, Surabaya, Sabtu (16/ 1) lalu menggelar Festival Ekstrakurikuler Kreatif (FEK) 2021. Diakhiri Salat Ghaib dan Doa Keprihatinan untuk Negeri. Menurut Tim Inovasi Pengembangan Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya, Ustadz Heru Tjayono, tujuan menggelar FEK ini untuk memperkenalkan

dan memberikan pilihan bagi para siswa untuk menyalurkan minat dan bakat dalam bidang seni, olah raga dan sains yang ingin ditekuni dan dipelajari di sekolah dengan mengikuti ekstrakurikuler pilihannya sesuai minat dan bakatnya. "Di sekolah ini kami juga menampung dan melatih kemampuan minat dan bakat para siswa, itulah tujuan FEK 2021 ini. Jadi disamping memberikan pembelajaran di bidang akademik secara umum, kami juga menggali potensi minat dan bakat para siswa dalam bidang seni, baik seni tari dan olah vocal juga olah raga, serta saint dan teh-

nologi. Kami mem pilihan dalam ek yang yang telah d virtual kepada p mengikutinya,'' je di sela - sela keg juga diikuti cal mendaftar seca tahun ajaran 202 Ustadz Heru pada masa Pand kegiatan ekstr mang dibatasi, bisa mengikuti pilihan secara in masing - masing Sedangkan untu

Ustadz Taufiq, Pembina Ekstra Kurikuler Bela Diri Wushu dan Pembina Pencak Silat Tapak Suci, Ustadz Andi Widianto sedang memperagakan pertarungan dalam Festival Ekstra Kurikuler Kreatif.

Salat Ghaib dan Doa Keprihatinan untuk Kor

sawawi/bhirawa

Selain memperkenalkan Program Ekstrakurikuler, sekolah yang berada di kawasan Jl Barata Jaya 1 Surabaya ini. Juga menggelar salat ghaib bersama guru dan para staf. Salat Ghaib digelar untuk mendoakan dan memberikan penghormatan terakhir bagi korban berbagai musibah yang terjadi di Indonesia, yakni korban pandemi Covid 19, korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, gempa bumi di Majene dan Mamaju, Sulawesi Barat, serta wafatnya alim ulama Indonesia yakni Syaikh Ali Saleh Mohammed Ali Jaber dan Al Habib Ali Bin Abdurrahman Assegaf. "Kita semua prihatin dengan adanya pandemic Covid 19 dan meninggal karena wabah, juga kepada korban kecelakan pesawat Sriwijaya Air dan para alim

ulama yang telah wafat. Itu menjadi pukulan berat bagi bangsa kita. Sebagai insan pendidik kami juga merasa prihatin dan ikut

berduka cita y dalamnya,'' jelas Kreatif SD Muh Surabaya, Ustad

Para Ustadz dan Ustadzah Sekolah Kreatif SD Muhamm

Kepala BKPSDM Kab Situbondo, Fathor Rakhman saat menjelaskan soal tambahan 830 kuota guru PPPK.

GALERI

SISWA

SMK YPM 8 Berharap Bisa Menggelar Pembelajaran Tatap Muka Sekolah Kejuruan atau SMK dalam proses pembelajarannya tidak bisa dilakukan secara keseluruhan dengan sistem Daring atau online. Karena di sekolah kejuruan ada proses pembelajaran praktek, dan pelaksanaan praktek itu tidak bisa dilakukan secara online. Oleh: Achmad Suprayogi, Kabupaten Sidoarjo

achmad suprayogi/bhirawa

Kisyanto ketika menyampaikan harapannya, agar bisa menggelar Pembelajaran Tatap Muka bagi Sekolah Kejuruan.

Sehingga Kepala SMK YPM 8 Sidoarjo, Dr Kisyanto SM SE MM, sangat berharap untuk sekolah kejuruan bisa menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Walaupun harus dengan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat, dan harus mematuhi 3M (Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Menjaga jarak). "Saya mempunyai harapan besar sekolah SMK dapat

menggelar PTM. Bagi pemangku kepentingan dalam hal ini Menteri Pendidikan mengizinkan agar sekolah dapat menggelar. Kami akan tetap mematuhi 3M maupun 5M sesuai Prokes,'' harap Kisyanto yang juga sebagai Ketua MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMK Swasta Sidoarjo, pada Jumat (15/1). Kisyanto menjelaskan, pendidikan tingkat SMK tidak hanya pada materi teori saja,

tetapi lebih mengutamakan kepada praktek langsung. Kalau hanya melalui pembelajaran Daring tidak cukup, sebab prakteknya harus diperkuat. ''Maka kami di SMK YPM 8 Sidoarjo secara tidak langsung tetap melakukan PTM hanya untuk praktek, hanya 25% atau hanya Sembilan siswa per kelas,'' katanya. PTM ini digelar supaya para generasi bangsa mempunyai bekal ketrampilan dan keahlian tersendiri dalam bersaing di dunia kerja. ''Misalnya di SMK YPM 8 Sidoarjo telah menyediakan fasilitas penunjang lainnya, seperti tempat cuci tangan, handsanitizer, masker dan semua itu diberikan secara gratis kepada semua peserta didik,'' ujar Kisyanto yang juga sebagai

Sekretaris MKKS SMK Swasta Jawa Timur. Walaupun dalam kondisi pandemi Covid 19, beberapa sekolah kejuruan tetap melaksanakan masuk sekolah untuk praktek langsung dengan taat aturan, yakni sebanyak 25% atau hanya semmbilan siswa yang boleh masuk secara bergantian. Selain itu juga tetap menerapkan SOP Prokes secara ketat. Hal ini bila tidak dilakukan, kedepannya para siswa tidak akan bisa maksimal saat melakukan Pakerin (Praktek Kerja Industri). ''Kondisi ini dilakukan hanya khusus untuk prakteknya saja, proses terorinya, atau proses pembelajaran secara penuh tetap dilakukan dengan Daring atau online,'' tandasnya. [*]


rawa

& OLAHRAGA pung ke Sulbar

AYAAN 8 Januari 2021

Halaman 7 S O S O K

Tetap Gunakan Masker, meski Telah Vaksinasi

Vaksinasi Covid 19 tak menjadi jaminan Virus Corona akan menghilang. Sebaliknya, bagi mereka yang telah divaksinasi masih berpeluang untuk menularkan virus jika tak menggunakan masker. Karenanya, Pakar imunologi Universitas Airlangga (Unair), Dr dr Agung Dwi Wahyu Widodo MSi MKedKlin SpMK menegaskan, masker baru dapat dilepas setelah pandemi berakhir. Agung sapaan akrabnya menuturkan, berkaca pada musibah pandemi yang terjadi pada tahun 1918, setidaknya membutuhkan waktu sekitar empat tahun atau hingga pandemi benar - benar berakhir. "Jadi wajib menggunakan masker selama empat tahunan itu. Dan bisa lebih panjang lagi kalau masyarakat tidak patuh aturan,'' kata dia. Agung menjelaskan, tubuh yang telah divaksinasi pertama tidak langsung kebal. Sebab, perlu waktu seminggu untuk menghasilkan antibodi. Itupun masih cukup rendah kadarnya. Bahkan pada beberapa kasus, misalnya Hepatitis B, antibodi tidak terbentuk setelah vaksinasi. Sehingga infeksi sangat mungkin terjadi meski telah menerima vaksin. "Setelah pemberian vaksin

KHUSUS

pertama, antibodi masih belum terbentuk. Sambil menunggu antibodi meningkat dengan baik, kita tetap harus memakai masker dan mematuhi protokol kesehatan lainnya,'' tegas dosen pada Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Unair ini. Lagipula, menurut Agung tujuan vaksinasi tidak menghentikan penularan virus. Maka disarankan agar masyarakat tetap melakukan Protokol Kesehatan (Prokes). Seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, mengurangi mobilisasi, dan menjauhi kerumunan. "Pemberian vaksin juga tidak melindungi kita dari proses penularan virus. Karena walaupun sudah divaksin, transmisi virus kan tetap terjadi,'' tuturnya.

Agung mengingatkan, setelah pemberian vaksin, kekebalan tubuh belum tentu meningkat secara langsung. Terlebih lagi, hasil vaksinasi setiap orang tidak sama. Oleh karena itu, masker tetap perlu dipakai. ''Penggunaan masker dapat meminimalisir virus yang masuk ke dalam tubuh. Sehingga jumlahnya kecil dan dapat dilawan oleh sistem kekebalan tubuh,'' tandasnya. [ina]

“Tubuh yang telah divaksinasi pertama tidak langsung kebal. Sebab, perlu waktu seminggu untuk menghasilkan antibodi. Itupun masih cukup rendah kadarnya. Dr dr Agung Dwi Wahyu Widodo MSi MKedKlin SpMK

Penilaian Didasarkan pada Lifeskill dan Potensi Siswa

Potret Minat dan Bakat Siswa, Buat Rapot Festival dan Porkom trie diana/bhirawa

bur para siswa yang ada di rumah dengan menyanyikan Lagu Guruku Tersayang.

dan Calon Siswa Sudah Inden

rikuler Sekolah Kreatif Gelar FEK

mberikan banyak kstrakurikuler ini ditampilkan secara para siswa yang elas Ustadz Heru iatan virtual yang lon siswa yang ara indent untuk 1-2022. u menjelaskan, demi Covid 19 ini akurikuler mejadi para siswa ekstrakurikuler ndividu di rumah g melalui Daring. uk ekstrakurikul-

er yang biasanya diikuti secara massal oleh para siswa untuk sementara ini masih belum bisa digalar. Hal ini untuk mencegah penularan Virus Corona yang hingga kini masih belum hilang. Dalam FEK yang digelar secara virtual ini, para siswa yang mengikuti FEK dari rumah melalui aplikasi Zoom diajak menonton atraksi permainan Wushu Ustadz Taufiq, Pencak Silat dimainkan Ustadz Andi Widianto, Ekstrakurikuler Tari Yosakoi dimainkan Ustadzah Laila, ekstrakurikuler menggambar dibimbing Ustadz Rozaq dan Sains Club

dibimbing Ustadzah Ira. Para siswa sangat terhibur dengan hadirnya dua boneka lucu yakni Boneka Bocil yang dimainkan Ustadz Iskandar dan Boneka Toby yang dimainkan Ustadz Eko. Bahkan untuk mengurangi kejenuhan yang dirasakan para siswa karena harus belajar secara Daring selama massa pandemi yang hampir satu tahun ini, seluruh ustadz dan ustadzah, serta Boneka Toby dan Boneka Bocil bersama sama menghibur para siswa yang ada di rumah dengan menyanyikan lagu Guruku Tersayang dan Jingle Kreatif. [fen]

Surabaya, Bhirawa Dua rapot khusus dibagiakan SMA Muhammadiyah X (SMAM X) Surabaya dalam laporan hasil evaluasi belajar siswa. Selain mendapatkan rapot akademik atau penilaian pembelajaran mata pelejaran umum. Para siswa juga mendapatkan rapot pendamping khusus yakni Rapot Festival dan Portofolio Komunitas (Porkom) Potensi Bakat Minat. Sebagai sekolah keberbakatan, SMAM X Surabaya menilai kedua rapot khusus ini perlu diberikan guna memotret minat bakat siswa dan pembelajaran otentik, yang menggabungkan akademik dengan penilaian lifeskill. Hal ini sekaligus menegaskan, bahwa konsep minat bakat SMAM X Surabaya sejajar dengan penilaian akademik. "Rapor festival sebagai evaluasi lebih terperinci dalam tugas - tugas festival akhir semester. Dan kami kembangkan lagi dengan penambahan Portofolio Komunitas, untuk merekam jejak siswa selama sekolah di SMAM X Surabaya, ak-

Wali murid antusias melihat hasil evaluasi belajar anaknya. Tak hanya evaluasi belajar akademik, tapi juga keaktifan siswa melalui portofolio dan rapot festival.

tifitas dan prestasi, dan produk atau project yang mereka kerjakan,'' ungkap Kepala SMA Muhammadiyah X Surabaya, Sudarosman. Portofolio ini juga bisa dijadikan penunjang saat melanjutkan ke jenjang studi selanjutnya. Ditambahkan Waka Humas SMAMX, Suardi kedua rapot itu mempunyai perbe-

Ustadz Ira, Pembina Ekstrakurikuler Sains Club dibantu Ustadzah Laila melakukan percobaan kimia disaksikan Boneka Toby.

rban Sriwijaya Air, Bencana Alam dan Ulama

yang sedalam s Kepala Sekolah hammadiyah 16 dz Maulana.

Ustadz Maulana menjelaskan, sebagai insan pendidikan, Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya merasakan dengan kegiatan

madiyah Salat Ghaib dan Doa Keprihatinan Untuk Negeri.

ini, bisa menjadi sumber refleksi dan introspeksi diri. Selain sholat gaib, Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 juga mengadakan penggalangan dana, doa bersama dan ceramah. Sedangkan dana yang dikupulkan secara virtual nanti akan disalurkan ke lembaga Lazismu, untuk diteruskan kepada korban bencana seperti banjir di Kalimantan Selatan maupun gempa di Mejene Sulawesi Barat. "Mudah-mudahan Indonesia bisa keluar dari musibah atau bencana yang sedang dialami Bangsa Indonesia selama ini dan kami juga mendoakan para korban bencana yang terjadi selama ini Semoga amal ibadahnya diterima Allah Subhanahu Ta'ala, dan diberi keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan kesabaran,'' tandas Ustadz Maulana. [fen]

Orangtua siswa menunjukkan rapot khusus, rapot festival dan portolio serta rapot akademik putranya.

daan dalam penilaian. Jika raport festival fokus dalam menilai enam Ranah yakni religi, emosional, pikir, raga, sosial dan hati. Serta bentuk evaluasi yang berbasis pada projek siswa sesuai dengan pebimbing dan bidang studi yang diminati. Projek yang dimaksud biasnya berkolaborasi antar bidang studi. "Misalnya untuk ranah pikir para siswa bisa membuat projek sesuai passion mereka yang tergabung dalam komunitasnya. Seperti yang tergabung di komunitas kesehatan bisa dengan membuat penemuan herbal. Atau ranah raga biasanya di komunitas seni atau olahraga, bisa membuat pertunjukan teater kecil atau kreasi senam SKJ baru,'' jelasnya. Sedangkan portofolio, lanjutnya, merupakan hal baru karena selama ini narasi keberbakatan hanya ditulis nama dan kriteria penilaian. Tetapi dalam rapor ini lebih detail ketercapaian anak dalam mengikuti komunitas yang didasarkan pada prestasi,

keaktifan dan minat bakat siswa. "Dalam rapor ini sistemnya semakin banyak siswa mengikuti kegiatan potensi maka semakin banyak lembar evaluasinya. Yang kami potret adalah softskill dan prestasi, spesific skill, personal skill dan social skill dalam komunitas dan spiritual skill,'' urainya. Portofolio ini, juga bisa digunakan siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi ataupun melamar pekerjaan. ''Rapot dinas (dinas pendidikan) ini kan hanya mengakomodasi penilaian akademik saja ya. Sementara penilaian di sekolah kami meliputi banyak aspek, dan juga minat bakat siswa secara utuh. Jadi per tiga bulan sekali atau tengah semester kita selalu laporkan hasil evaluasi belajar para siswa pada orangtuanya,'' jabarnya. Sudarosman berharap, adanya dua raport itu secara khusus bisa jadi pendukung utama bagi wali murid untuk memahami potensi anak yang tidak melulu terpacu pada nilai akademik tetapi juga bakat minat lain. Sementara bagi siswa ini juga dapat sebagai portfolio atau rekam jejak mereka nantinya selama sekolah, yang lantas di dapat memberi kepercayaan diri Sementara itu, siswa kelas X, Marsha Dirotunnasiha mengungkapkan, saat melihat rapot baru yang diberikan pihak sekolah ia merasa heran. Pasalnya rapotnya mirip kalender dan buku kenangan karena dibuat berbeda dengan rapot pada umumnya. "Kalau biasanya rapot tebal atau pakai map biasa tapi kalau rapor ini out of the box gitu. Tetapi rapornya juga mewakili evaluasi belajar dan kegiatan,'' katanya. [ina]

Peduli Banjir Simo, UMM Kirim Bantuan Air Bersih Malang, Bhirawa Bencana banjir yang menimpa Dusun Simo Desa Sidodadi, Kecamatan Ngantang, Malang, memantik simpati, civitas akademika Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Melalui Program UMM Berbagi untuk Negeri mereka mengirimkan tiga mobil tangki air bersih. Menurut Rektor UMM, Dr H Fauzan MPd, inisiatif ini merupakah salah satu bentuk tanggung jawab UMM untuk berkontribusi di masyarakat. Memberikan manfaat seluas-luasnya dengan berbagai kreativitas. Harapannya, pasokan air yang sudah dikirimkan dapat meringankan beban akibat bencana yang terjadi. Pembina Mahasiswa Relawan Sia-

ga Bencana (Maharesigana) UMM, Zakarija Ahmad menyampaikan kegiatan ini menjadi bentuk kepeduliaan terhadap masyarakat. ''Kami menyiapkan tiga mobil tanki air bersih. Nantinya akan ada satu mobil yang stand by. Paling tidak mobil itu akan ada di lokasi hingga tiga hari ke depan,'' jelasnya. Sementara itu, Prasetyo selaku Kepala Dusun setempat mengungkapkan, sudah seminggu warga kekurangan air bersih. Banyak saluran air yang rusak dan tidak bisa digunakan. ''Jam 20.00 diterjang banjir bandang. Dua tandon air serta pipa sambungan sepanjang 6 kilometer rusak. Selain itu ada enam diesel penyedot air milik warga dan sebuah

sepeda motor hancur dan hanyut,'' ujar. Lebih lanjut, Prasetyo menerangkan, sebelumnya tandon itu mampu menampung air dari sumber mata air Gunung Kelud. Air itu juga

mampu mengairi sekitar 387 kepala keluarga. Namun saat ini mereka hanya bisa bergantung dari pasokan air yang dikirimkan melalui mobil-mobil tanki bantuan. [mut]

m taufiq/bhirawa

UMM memberikan bantuan air bersih di daerah banjir.

Dirjen Kebudayaan Kunjungi Situs Petirtaan Kuno Sumberbeji Jombang Jombang, Bhirawa Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hilmar Farid mengunjungi Situs Petirtaan Kuno Sumberbeji yang berada di Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jumat (15/1) kemarin. Hlimar Farid datang ke lokasi didampingi Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur (Jatim) Zakaria Kasimin, serta Arkeolog BPCB Jatim, Wicaksono Dwi Nugroho. Sementara sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang juga tampak ikut ke lokasi. Di antaranya seperti Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Jombang, Budi Nugroho serta pejabat dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang. Hilmar Farid menjelaskan, kunjungan ke Situs Sumberbeji ini merupakan bagian dari kunjunga-

nnya ke beberapa daerah di Jatim, seperti Gresik, Mojokerto, dan Jombang. ''Kami ingin melihat situs-situs yang ada di wilayah kerja BPCB Jatim. Berdiskusi juga dengan teman - teman, baik itu pemerintah kabupaten, maupun pemerintah desa. Untuk melihat, langkah ke depannya apa,'' ungkapnya.

Menurut Hilmar, tanggung jawab pelestarian Situs Sumberbeji merupakan tanggung jawab semua pihak, mulai dari pemerintah desa hingga pemerintah pusat. ''Jadi kita ingin melihat pembagian kerja, ini kan Bappeda (Jombang) juga ada, kita ingin diskusi, apa sih peran dari masing - masing, karena ini kan te-

muan relatif baru. Masih banyak pekerjaan-pekerjaan yang belum diselesaikan,'' kata Hilmar. Terkiat Situs Sumberbeji ini sendiri, menurut Hilmar, masih ada permasalahan yakni, terkait pembuangan airnya. Kalau sumbernya diteruskan ke sana, katanya masuk desa, bahkan kecamatan lain. Ini kan

perlu kabupaten yang turun. Sehingga, lanjut Dirjen Kebudayaan, untuk pelestarian Situs Sumberbeji ini membutuhkan koordinasi antar semua pihak agar situs tersebut tetap terlindungi. Sehingga nantinya bisa membawa manfaat, terutama bagi masyarakat yang ada di daerah itu.

arif yulianto/bhirawa

Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hilmar Farid saat berada di Situs Sumberbeji, Jombang, Jumat (15/01).

Hilmar memastikan, ke depan masih ada kegiatan ekskavasi lanjutan di Situs Sumberbeji. Hal itu juga disampaikan oleh Kepala BPCB Jatim, Zakaria Kasimin. Akan dilakukan (ekskavasi lanjutan). Sekarang kan menemukan (lantai) dasarnya dan bentuknya. Tapi masih akan melebarkan untuk penataan ke depan nanti untuk pembuangan airnya. Saat ini belum menemukan saluran berapa lagi sampai ke tempat pembuangan yang masa lalunya. Lanjut Zakaria, selain akan mencari saluran pembuangan air, kegiatan lain ke depan di Situs Sumberbeji yang penting juga yakni, terkait pemugaran. Pemugarannya untuk mengembalikan struktur yang sesuai data yang ada. Tapi kendala untuk Beji (Sumberbeji) ini adalah bahan batanya. Kualitas bata yang benar-benar bagus, karena ini kan terendam air, kita harus mendapatkan kualitas bata yang baik. [rif]


JATIM MEMBANGUN Sepanjang 2020, Empat ASN Pemkot Pasuruan Diberhentikan

Senin Wage, 18 Januari 2021

Halaman 8

Pasuruan, Bhirawa Pemkot Pasuruan melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Pasuruan mencatat ada tujuh ASN Pemkot Pasuruan dijatuhi sanksi hukuman disiplin sepanjang 2020. Empat di antaranya diberhentikan sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara).

Tampak depan kantor Pemkot Pasuruan yang berada di Jalan Pahlawan Kota Pasuruan.

Hilmi Husain/Bhirawa

Berdasarkan data dari BKD Kota Pasuruan, ketujuh ASN itu berdinas di sejumlah OPD di Kota Pasuruan. Misalnya berkantor di RSUD dr. R Soedarsono, kecamatan, sekolah hingga Dinas Satpol PP.

Plt Kepala BKD Kota Pasuruan, Yudie Andi Prasetya menyatakan berdasarkan PP nomor 53 tahun 2010, ada tiga tingkat hukuman disiplin. Yaitu hukuman disiplin ringan, sedang, dan berat. Dari tujuh ASN yang dikenai

sanksi disiplin, empat di antaranya dikenai sanksi berat. Penyebab mereka dijatuhi sanksi berat beragam. Yaitu mulai tidak masuk kerja hingga terjerat kasus hukum. “Dalam PP 53 tahun 2010, pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS, sudah bisa dilakukan kepada PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan selama 46 hari kerja atau lebih,” ujar Yudie Andi Prasetya, Minggu (17/1).

Seorang guru di salah satu sekolah negeri di Kota Pasuruan, contohya ia terjerat kasus penipuan hingga harus diberhentikan tidak dengan hormat. Kemudian ada juga ASN di salah satu kelurahan yang diberhentikan karena terjerat kasus hukum. Selanjutnya dua ASN yang diberhentikan lainnya adalah karena tidak masuk kerja. Seorang ASN di Satpol PP diberhentikan karena tidak masuk kerja, yang secara kumulatif selama 123 hari. [hil]

KELANA JATIM

Cegah Banjir DPUPR Batu Segerakan Normalisasi Sungai Paron Kota Batu,Bhirawa Normalisasi atas terjadinya sedimentasi cukup parah di sungai Paron yang ada di Dusun Beru, Desa Bumiaji harus disegerakan. “Karena pendangkalan yang terjadi telah membuat air sungai meluap setiap kali turun hujan hingga mengakibatkan banjir. Hal ini ditegaskan Kepala DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat. Alfi menjelaskan bahwa sedimentasi atau pengendapan di aliran sungai Paron telah membuat daya tampung air menciut. Maka perlu dilakukan pengerukan untuk mengembalikan kapasitas saluran seperti semula. “Hal ini harus dilakukan agar dapat mengantisipasi terulangnya kejadian banjir di kawasan ini saat hujan deras mengguyur,”ujar Alfi saat dikonfirmasi, Minggu (17/1). Adapun banjir yang terjadi diakbatkan air sungai yang meluap akibat kapasitas sungai tidak mampu menampung debit air yang bertambah akibat hujan. Selain sedimentasi pendangkalan dan banjir juga diakibatkan timbunan sampah dampak pengolahan lahan di daerah hulu. Dikhawatirkan, luapan air membawa dampak lain seperti membawa sampah bahkan material lumpur ke jalan raya dan rumah warga. Karena saat dilakukan normalisasi banyak sekali ditemukan sampah domestik maupun limbah hasil pengolahan lahan berupa akar-akar maupun batang kayu. “Untuk masalah sampah ini memang dibutuhkan kesadaran antar seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga daya dukung lingkungan,”tambah Alfi. Diketahui, benda-benda yang tak harusnya dibuang di badan sungai telah menjadi penyebab utama meluapnya air hingga ke jalan raya Dusun Beru, pada Minggu lalu (10/1). Tak hanya air, luapan yang terjadi juga membawa material lumpur hingga menutup bahu jalan. “Tindak lanjut dari arahan Ibu Wali Kota, kami agendakan gerakan masyarakat sadar terhadap sungai dengan melakukan kerja bakti pembersihan sungai-sungai seperti yang selama ini sudah beliau canangkan. Yaitu, gerakan bersih-bersih kali,” tambah Alfi.[nas]

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Apresiasi TSP Sukses Kembangbiakkan Dolphin Pasuruan, Bhirawa Di tengah-tengah pandemi Covid-19, Taman Safari Prigen (TSP), di Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan berhasil kembangbiakkan satwa Dolphin atau lumba-lumba hidung botol Satwa yang hidupnya teracam punah itu oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya diberi nama Uchuy. Dipilihnya nama Uchuy, dikarenakan sifat bayi dolphin yang berjenis kelamin betina itu memang enerjik dan lincah. “Uchuy cukup enerjik dan lincah. Yang mengkasih nama Uchuy adalah Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya. Dan Menteri itu mengapresiasi kami atas lahirnya bayi Dholpin,” ujar Dokter Hewan Taman Safari Prigen, drh Nanang Tedjo Laksono, Minggu (17/1). Uchuy lahir dari indukan Nia dan pejantan Suarez. Indukan Nia mengandung bayinya selama 12 bulan 5 hari. Proses persalinannya normal dengan memakan waktu sekitar satu jam dibantu tim dokter bersama perawat satwa. “Bayi Uchuy ini lahir dengan berat 14,5 kilogram dan panjang 83 sentimeter. Kelahirannya bayi dolphin ini juga terasa sangat istimewa, karena pertama kali selama 24 tahun TSP berdiri. Bahkan, Uchuy menjadi kebanggaan bagi masyarakat Indonesia,” terang Nanang Tedjo Laksono. Saat ini, kondisi Uchuy dalam keadaan sehat dan dirawat oleh induknya. Ia terpantau rutin menyusu ke induknya dan beraktivitas secara normal. Pihaknya juga sedang melakukan evaluasi kesehatan Uchuy secara keseluruhan setiap bulan. “Tim keeper dan medis terus memberikan perawatan ekstra kepada indukan Nia pasca melahirkan. Perawatan itu berupa pemberian pakan terbaik serta suplemen penambah volume ASI yaitu moloco,” kata Nanang Tedjo Laksono. Berdasarkan catatan Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES), LumbaLumba Hidung Botol masuk ke dalam kategori Appendiks II.[hil]

Staf Ahli Bupati Widi Prasetyo bersama mantan Pejabat Pemkab Jember Achmad Sudiyono saat menyerahkan tabung gas elpiji 12,5 kg kepada koordinator Tagana Rudi Dwi Wanto di Dapur Umum Bencana di Desa Wonoasri Kec. Tempurejo, Minggu (17/1).

Pejabat dan Mantan Pejabat Patungan Atasi Kebutuhan Elpiji Dapur Umum Wonoasri Jember, Bhirawa Pejabat dan mantan pejabat Pemkab Jember atasi kekurangan gas elpiji di dapur umum bencana di Desa Wonoasri Kec Tempurejo. Sedikitnya ada sembilan pejabat dan mantan pejabat yang ‘patungan’ untuk memenuhi kebutuhan gas elpiji yang sangat dibutuhkan Tagana. Mereka adalah Sekretaris Daerah Mirfano, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Heru Eko Sunarso, Direktur RS dr. Subandi Hendro Soelistijono, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Aris Maya Parahita, Kepala Dinas Koperasi UMKM M.Djamil, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Dedi Nurahmadi, Staf Ahli Bupati Widi Prasetyo, Direktur PDP Hariyanto Mantan Kepala Dinas Pendidikan Achmad Sudiyono. “Kebutuhan gas elpiji merupakan kebutuhan dasar yang sangat urgen. Setelah mendapat kabar kalau kebutuhan gas cukup hari ini, kami berusaha mencarikan solusinya agar suplai kebutuhan makanan bagi masyarakat terdampak bencana tidak tersendat. Meski banjir telah surut, tapi

masyarakat korban banjir masih membutuhkan pasokan bantuan makanan,” tandas Staf Ahli Bupati Widi Prasetyo didampingi matan pejabat Jember Achmad Sudiyono saat menyerahkan bantuan gas elpiji kepada koordinator Tagana di dapur umum desa Wonoasri Tempurejo Jember, Minggu (17/1). Menurut Widi, bantuan yang dikumpulkan dari para pejabat dan mantan pejabat Pemkab secara urunan, dapat memenuhi kebutuhan hingga lima hari ke depan. “ Walau kita sangat tahu, dan sadar Pemkab Jember belum bisa optimal karena belum adanya APBD 2021, dan insya Allah kebutuhan masyarakat terdampak banjir akan tercukupi,” ujar mantan Plt.BPBD dan Plt. Dinas Sosial Jember ini kemarin. Selain kebutuhan gas elpiji, Widi juga mengaku ada beberapa kebutuhan pokok yang persediannya mulai menipis. Diantaranya bumbu masak (emponempon), kertas pembungkus + karet, sayur dan lauk pauk. Sedang bantuan masyarakat yang hingga saat ini over kapasitas yakni pakaian layak pakai. “ Di sini peran humas harus ada. Ke-

beradaan humas sangat penting untuk mengkomunikasikan kepada masyarakat, terhadap kebutuhan yang dibutuhkan oleh korban terdampak bencana. Sehingga bantuan dari masyarakat tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan. Saya lihat tadi bantuan pakaian layak pakai sudah over kapasitas dan emaneman, jika tidak dibutuhkan akan menjadi limbah” tandasnya. Sementara mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Achmad Sudiyono juga mengaku terkejut ketika membaca pemberitaan kalau dapur umum di Desa Wonoasri krisis gas elpiji. “ Setelah membaca pemberitaan, kami langsung berkomunikasi dengan Pak Widi (Staf Ahli Bupati) dan beberapa pejabat yang peduli untuk membantu kesulitan ini. Dan Alhamdulilah, dana yang terhimpun dapat membantu menyuplai 36 gas elpiji ukuran 12.5 kg. Saya kira ini tergantung komunikasi, tidak perlu bupati, yang lain bisa asal ada komunikasi,” kata Achmad Sudiyono yang juga Bupati LSM Lira di Jember. Selain bantuan gas elpiji, Achmad

Sudiyono juga memperhatikan kesehatan para Tagana dengan menyuplai makanan ringan, vitamin dan kopi bubuk rempah kesehatan “ Bikla” untuk meningkatkan imunitas. “ Tagana ini relawan paling penting, jika relawan Tagana sakit, suplai makanan bagi korban bencana akan tersendat,” ujar Ketua gerbong perubahan dan Stokist kopi bubuk rempah dan jantan “ Bikla” di Jember. Achmad juga berharap agar krisis elpiji di dapur umum kebencanaan tidak terjadi lagi ke depan. Pemkab Jember ini kata Achmad, merupakan kabupaten terbesar ke tiga di Jawa Timur dengan tingkat potensi bencana yang besar pula. “ Jember memiliki anggaran yang cukup besar, tapi kali ini Jember merupakan satu-satunya kabupaten di Jawa Timur yang tidak memiliki anggaran (APBD), akibat sistem pengelolaan anggaran yang amburadul. Mudah-mudah dengan Bupati Jember yang baru nanti, persoalan ini tidak terulang lagi. Relawan yang kuat harus didukung dengan anggaran pemerintah yang kuat, bukan relawan dibantu oleh relawan,” pungkas Achmad tersenyum. [efi]

Bupati Jombang Ajak Insan Pers Bangun Perspektif Penanggulangan Bencana Jombang, Bhirawa Silaturahim awal tahun 2021 Bupati Jombang Hj Mudjidah Wahab dengan para insan pers yang aktif di media cetak, televisi dan online, baik dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan IJTI (Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia) Kabupaten Jombang pada Sabtu, (16/01) siang, di Ruang Swagata Pendopo Kabupaten Jombang menjadi momentum untuk menyampaikan Strategi Penanggulangan Bencana Banjir di Desa Jombok Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang.

Bupati Jombang di dampingi Sekdakab Jombang, Akhmad Jazuli serta Asisten 3 Hari Oetomo, Kepala BPBD, Kepala Dinas Kominfo, Kepala PUPR, Bappeda, Kabag Prokopim (Protokol dan Komunikasi Pimpinan) serta OPD terkait dalam silaturahim sekaligus Konferensi Pers tersebut Bupati dengan Kepala Dinas PUPR memaparkan Strategi Penangggulangan Banjir di Kabupaten Jombang, baik jangka pendek, menengah dan jangka Panjang di Avour Watudakon. “Tujuannya adalah untuk memban-

gun perspektif yang sama dalam memahami persoalan bencana dalam hal ini terutama banjir yang terjadi diawal tahun ini di desa Jombok, Kecamatan Kesamben,” kata Bupati Mundjidah Wahab. Sebagaimana diketahui bersama di lapangan, tambah Bupati Mundjidah Wahab, bahwa kondisi sungai sungai yang ada di Jombang ini apabila terjadi banjir penanganan tidak hanya bisa dilakukan satu pihak. Namun langkah penanganannya harus dilakukan bersama-sama seiring sejalan

antara pemerintah dengan semua pihak baik Pemerintah Daerah, Provinsi, dan Pusat. “Karena wilayah sungai-sungai di Jombang ini mayoritas menjadi kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Tindakan kita harus tetap konsultasi, koordinasi dengan mereka, dan yang terpenting adalah partisipasi masyarakat. Hal ini karena penyebab banjir ini adalah curah hujan yang tinggi, adanya sedimentasi sungai, serta sampah,”beber Bupati Jombang.[rif]

Gotong Royong Bersama Masyarakat Semakin Ditingkatkan Lamongan,Bhirawa Forkopimda Lamongan bersama masyarakat terus meningkatkan budaya kegotong royonganya dalam menghadapi musibah banjir. Salah satunya dengan gotong royong pembersihan enceng gondok mulai dari hulu sampai hilir dari Jembatan Kiringan hingga Pasi. Upaya ini untuk mempercepat alikran sungai Bengawan Solo agar tidak terhambat dan mengakibatkan banjir di daerah Lamongan. Dalam kerja bakti,seluruh unsur dilibatkan tidak hanya Pemda, tapi juga TNI, Polri,seluruh perguruan silat, hingga organisasi masyarakat. Sementara untuk tehnologi yang dikerahkan berupa alat berat backhoe amphibi dan darat dengan dump truk untuk mengangkut enceng gondok dan segala seuatu yang menghalangi kelancaran air. Mulai Minggu pagi (17/1) juga,terpantau pintu di Sluis Kuro,Kecamatan Glagah sudah

dibuka. “Pintu Sluis Kuro sudah mulai dibuka.Karena ketinggian Bengawan Solo kini dibawah Bengawan Jero. Sehingga pembuangan air dari Bengawan Jero sekarang jauh lebih lancar,”ujar Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Moh.Nalikan saat dikonfirmasi. Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Lamongan telah menyalurkan sebanyak 30 ton beras kepada masyarakat terdampak banjir

di enam kecamatan. Berbagai upaya sebelumnya juga dilakukan Pemerintah Kabupaten Lamongan agar genangan air dapat segera surut seperti pemaksimalan pompa air serta pembukaan secara maksimal pintu air Wangen dengan harapan genangan dapat di kurangi. “Sejak kemarin kita laksanakan kerja bakti untuk pembersihan enceng gondok dengan melibatkan semua pihak. Perguruan pencak silat, ada PSHT, Tapak Suci, Kera Sakti, Pagar Nusa, ada juga Banser NU dan pemuda Muhammadiyah,” tutur Bupati Fadeli saat Meninjau Bakti Sosial Pembersihan Enceng Gondok di Desa Pucangro, Kalitengah lalu. Fadeli menjelaskan,kita berusaha mempercepat aliran sungai ini ke Bengawan Solo, sehingga banjir bisa teratasi. Upaya

kita mempercepat pengeluaran air itu dengan membersihkan enceng gondok. Setelah itu kita cari solusi terbaiknya untuk penanganan banjir di Lamongan” lanjut Fadeli. Lebih lanjut, Fadeli menerangkan bahwa pihak Pemerintah Daerah, bersama Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat sesuai Perpres nomer 80 tahun 2019 wilayah Lamongan masuk dalam Gerbang Kertasusila, sehingga secara khusus kepentingan air maupun infrastrukturnya sudah di programkan dengan baik. “Wilayah Bengawan Jero ada proyek besar, namun terkendala adanya Covid-19. Mudahmudahan tahun 2021 ini dapat terlaksana. Sehingga bisa meningkat infrastruktur jalan dan pembuangan air ke Sungai Bengawan Solo dengan lancar,” imbuhnya.[Aha/yit]

Alimun Hakim/Bhirawa

pemerintah bersama lebih dari 500 personil gabungan jajaran TNI-Polri, Satpol PP dibantu berbagai unsur masyarakat mulai dari organisasi pencak silat hingga organisasi keagamaan turut terjun langsung lakukan kerja bakti bersihbersih aliran Sungai Pasi, Bengawan jero.


JATIM MEMBANGUN

Senin Wage, 18 Januari 2021

KELANA JATIM

Pejabat Pemkab Jombang Meninggal Dunia Terpapar Covid-19 Jombang, Bhirawa Kabar duka datang dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang, Minggu (17/01). Pejabat Pemkab Jombang, Asisten II Setdakab Jombang ,Jufri (58), meninggal dunia karena terpapar Virus Corona atau Covid-19. Jufri meninggal dunia pada usia 58 tahun. Jufri pernah menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata Jombang, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jombang, dan terakhir sebagai Asisten II Setdakab Jombang. Beberapa bulan lalu, Jufri juga dipercaya untuk merangkap jabatan sebagai Plt Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Jombang. Jufri yang merupakan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Setdakab Jombang itu mengembuskan napas terakhir, Minggu (17/01) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo, Surabaya pukul 07.00 WIB. “Betul mas, Pak Jufri meninggal di RSUD Dr Soetomo Surabaya. Beliau sebelumnya menjalani perawatan di RSUD Jombang,” ujar Direktur RSUD Jombang, Pudji Umbaran saat dikonfirmasi wartawan melalui pesan Whats App (WA) Telepon Seluler (Ponsel) nya,, Minggu (17/01). Sebelum meninggal, Jufri dirawat di RSUD Jombang selama 2 pekan. Jufri dinyatakan positif dari hasil swab test yang keluar akhir bulan Desember 2020 lalu, berbarengan dengan sejumlah pejabat Pemkab Jombang lainnya yang positif Covid-19, di antaranya seperti, Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang, Hasan. “Sejak awal (positif) kita rawat di RSUD Jombang hampir 2 minggu,” terang Pudji Umbaran. Gejala yang dialami Jufri di antaranya yakni, sesak napas. Selain karena faktor usia, yang bersangkutan juga memiliki penyakit bawaan atau (Comorbid) seperti tekanan darah tinggi dan Diabetes. [rif]

Halaman 9

PPKM Wisata Kampung di Kota Malang Tetap Buka Malang, Bhirawa Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Malang Raya telah diterapkan sejak 11 Januari hingga 25 Januari 2021 mendatang. Meski begitu, wisata kampung tematik di kota pendidikan tetap beroperasi. Ketua Forum Komunikasi Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Kota Malang, Isa Wahyudi mengatakan, dibukanya wisata kampung tematik tersebut disertai dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. “Protokol kesehatan secara ketat diterapkan, diantaranya tersedianya sarana cuci tangan, pengukur suhu

tubuh hingga pembatasan kapasitas sebesar 50 persen dari data tampung,” kata Isa, Minggu (17/1). Di Kampung Budaya Polowijen misalnya. Kapasitas kampung tersebut sekitar 150 orang, namun di masa pandemi ini, biasanya kampung tersebut hanya didatangi oleh anakanak yang belajar budaya dan lati-

han menari. Itu pun jumlahnya hanya sekitar 20 anak. “Di masa pandemi Covid-19 ini kampung tematk mengalami penurunan pengunjung yang signifikan. Sehingga penerapan pembatasan kapasitas tidak terlalu sulit untuk dilakukan di tiap kampung. Bahkan untuk Kampung Warna-warni dan Tridi, jumlah pengunjungnya kira-kira turun sebanyak 70 persen,” ujarnya. Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Daerah (Pemda) di Malang Raya yaitu Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu sepakat untuk menerapkan (PPKM) mulai 11 Januari

hingga 25 Januari 2021. Namun ada beberapa ketentuan yang diubah oleh Pemda Malang Raya terkait penerapan PPKM, diantaranya yaitu memperpanjang jam operasional aktivitas usaha hingga pukul 20.00 WIB, dalam instruksi Mendagri pembatasan jam operasional sampai pukul 19.00 WIB. Poin yang diubah juga berkaitan dengan dine ini pada restoran yang kapasitasnya diperbolehkan sebesar 50 persen. Dibandingkan dengan instruksi Mendagri sebesar 25 persen. Untuk menerapkan aturan itu, operasi yustisi dan penertiban kerap dilakukan khususnya di malam hari.[mut]

PKL Eratex Masih Bertahan, RTH Brantas Masih Sepi Probolinggo, Bhirawa Demi mendorong PKL Eratex menempati lokasi baru di ruang terbuka hijau (RTH) Brantas, Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kota Probolinggo menambah fasilitas baru. Fasilitas itu di antaranya pemasangan paving serta penempatan tenda untuk PKL. Hal ini diungkapkan Fitriawati, Kepala DKUPP Kota Probolinggo Minggu (17/1). “Rencana tahun ini akan ditambah fasilitas untuk di RTH Brantas. Berupa pemavingan dan tenda PKL,”. Namun Fitri masih enggan mengungkapkan besaran anggaran untuk penambahan fasilitas ini. Mengingat saat ini masih proses evaluasi di Inspektorat. “Tidak besar anggarannya. Tidak sampai melalui proses lelang, saat ini masih dievaluasi Inspektorat,” terangnya. Dengan estimasi tidak melalui proses lelang, diperkirakan anggaran untuk proses pemasangan paving serta penggadaan tenda PKL brantas tidak sampai Rp 200 juta. Fitri mengungkapkan kekhawatiran jika rencana pemasangan paving dan tenda ini akan tertunda. Hal ini bisa terjadi jika terjadi refocusing anggaran. “Sampai saat ini memang tidak ada kabar soal refocusing anggaran, tapi tetap waswas juga karena saat ini masih pandemi,” terangnya. DKUPP telah menandai titik-titik lokasi PKL Brantas. Diperkirakan bisa menampung sampai 69 PKL. Meskipun saat ini masih belum terlihat dilakukan pemasangan fasilitas baru tersebut, namun beberapa fasilitas telah terpasang. Seperti lampu penerangan telah dipasang oleh Dinas perhubungan. Sehingga PKL yang berjualan bisa berjualan sampai malam. Beberapa PKL terutama PKL buah sudah mulai menempati tempat relokasi PKL Brantas. Rata-rata mereka menggunakan kendaraan roda tiga yang diparkir di salah satu sisi jalan. Sejak akhir Desember 2020, Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustian (DKUPP) Kota Probolinggo, resmi memindah PKL Eratex di Jalan Supriadi ke RTH Brantas. Namun, sampai Jumat (15/1) masih banyak PKL yang berjualan di lokasi lama. Mereka tetap berjualan di belakang pabrik PT Eratex Djaja. Ada yang berjualan di pinggir jalan. Ada juga yang berjualan di RTH Eratex. Sementara itu, RTH Brantas justru sepi. Tidak ada satu pun PKL pindah ke sana. Alasannya, berjualan di lokasi lama membuat akses dengan konsumen yaitu karyawan PT Eratex lebih dekat. Sebab, lokasi lama berhubungan dengan pintu keluar dan masuk PT Eratex. [Wap]

Tampak dalam foto para pedagang merasa lega dan gembira mengacungkan jempol, setelah protesnya dikabulkan Walikota Mojokerto

Diprotes Warga

Pemkot Ubah Jam Operasional Kegiatan Ekonomi Konvensional Kota Mojokerto, Bhirawa Dua hari setelah diberlakukannya PPKM. Sejumlah warga dan pedagang pasar tradisional yakni Pasar Tanjung dan Pasar Cakarayam Kota Mojokerto, memprotes keras diberlakukannya jam operasional Pasar tradisional yang cuma 13 jam. Kini akhirnya disepakati kegiatan ekonomi konvensional total tutup jam 20.00 wib. Hal ini setelah Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari selaku Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengambil langkah cepat dalam menanggapi aspirasi masyarakat. Khususnya, terkait jam operasional pasar tradisional selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). “ Jika sebelumnya jam operasional pasar tradisional diatur mulai pukul 03. 00 - 16.00 WIB,( 13 Jam ) kini telah diubah menjadi pukul 03.00 20.00 WIB.( 18 jam ) Hal ini disepakati pada rapat koordinasi Satgas Penanganan Covid-19 yang di-

laksanakan secara daring dari di Rumah Rakyat, Sabtu (16/1). Adapun Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Mojokerto, telah diterapkan sejak Jumat, 15 Januari 2021 lalu. Namun, salah satu poin yang telah ditetapkan oleh tim Satgas Covid-19 dikeluhkan oleh masyarakat. Yakni, dalam Surat Edaran Nomor 443.33/183/ 417.508/2021 pada poin 4 yang berbunyi Pembatasan Jam Operasional Pasar Umum Tradisonal Mulai Pukul 03.00 s.d 16.00 dan Pasar Hewan 05.00 s.d 12.00 WIB. Melihat kondisi di lapangan yang berbeda, walikota yang akrab disapa Ning Ita, mengambil kebijakan baru. Sebagaimana dikatakan Wali kota Mojokerto Ika puspitasari , Satgas Penanganan Covid-19 Kota Mojokerto, mengakomodir apa yang menjadi aspirasi dari para pedagang di pasar tradisional. Dengan pertimbangan masyarakat ekonomi menengah

ke bawah agar tidak terdampak secara signifikan terhadap pendapatan mereka. “Maka, kami mengambil keputusan untuk jam pembukaan pasar tradisional disesuaikan sampai dengan jam 20.00 WIB. Sama dengan jam tutup toko, restoran dan juga mall. Semoga kebijakan ini, bisa berdampak terhadap ekonomi masyarakat bawah, terakomodir pendapatan mereka, namun tetap melaksanakan protokol kesehatan 4M,” terangnya. Perubahan ini dituangkan dalam Surat Edaran Satgas Covid-19 Nomor 443.33/201/417.508/ 2021 tentang Perubahan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid19) di Kota Mojokerto tertanggal 16 Januari 2021. Tidak hanya itu, wali kota perempuan pertama di Mojokerto ini mengatakan bahwa, tim dari UPT Pasar Tradisional telah turun ke lapangan dan berkomunikasi secara langsung dengan pihak pedagang. [min]

Waktu Dekat Sampang Siap Lakukan Vaksinasi Sampang, Bhirawa Vaksinasi di beberapa daerah mulai di lakukan di Indonesia dari pejabat publik dan tenaga kesehatan, hal ini guna memutus rantai penyebaran covid-19. Pasalnya Kabupaten Sampang, Jawa Timur akan melakukan vaksinasi tersebut pada 22 Januari 2021 mendatang. Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang Yuliadi Setiawan, di Kabu-

paten Sampang akan melakukan vaksinasi pada tanggal 22 Januari 2021 nanti. Namun, hal itu akan menunggu pemerintah pusat. Sebab, ada beberapa kabupaten lain didahulukan. “Sampang kalau gak salah tanggal 22 Januari melakukan vaksin, kalau tidak ada perubahan dari pusat. Kareba ada 3 Kabupaten seperti Surabaya, Gresik dan Sidoarjo masih melakukan vaksin di sana. Secara teknis Pemkab

sudah menyiapkan secara matang. baik tenaga Nakes dan tempat penyimpanan vaksin sudah menyiapkan secara matang,” ,”ucapnya. Sabtu (16/1). Wawan panggilan akrabnya di kalangan publik itu, pihaknya sebelum melaksanakan vaksin di Kabupaten Sampang, sudah melakukan sosialisasi terhadap masyarakat. Agar memahami dan mengerti dari manfaat vaksin tersebut.

“Mulai kemarin-kemarin sudah melakukan sosialisasi kebawah tentang suntik vaksin itu. Karena banyak beredar hoax jika divaksin bisa mengakibatkan kematianlah atau semacamnya. Padahal, tidak berbahaya, bahkan BPOM sudah memperbolehkan dan MUI pun menyetujuinya kalau vaksin itu halal. Ini khan untuk kepentingan masyarakat semua dan bebas dari penyakit virus corona itu,”tutupnya. [Lis]

Pasien Corona Meningkat, Pemkot Blitar Buka Rumah Isolasi Baru

wiwit agus pribadi/bhirawa

PKL kembali berjualan di pinggir jalan di belakang pabrik PT Eratex.

Kota Blitar, Bhirawa Mewaspadai terjadinya ledakan jumlah pasien Covid-19, Pemerintah Kota Blitar berencana membuka rumah isolasi baru. Wali Kota Blitar, Drs. Santoso, MPd mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar tengah mempersiapkan gedung SMPN 3 Blitar yang akan dipakai sebagai rumah isolasi bagi pasien asymthomatic tanpa gejala, dimana diakui akhir-akhir ini ada lonjakan positif Covid-19. “Gedung SMPN 3 Blitar akan dijadikan sebagai rumah isolasi baru, namun masih dalam tahap survey terkait kelayakan bangunan maupun faktor

lain,” kata Wali Kota Santoso. Lanjut Wali Kota Santoso, selain mencegah ledakan pasien, rumah isolasi baru nantinya juga dibentuk untuk menampung pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumah. “Kami berharap tidak banyak jumlahnya, untuk itu kami meminta masyarakat selalu patuh dan tertib dalam menerapkan protokol kesehatan Covid19,” ujarnya. Tambah Wali Kota Santoso, kelemahan isolasi di rumah bagi pasien covid-19 ialah lemahnya pengawasan. Sehingga pihaknya juga mengakui penyumbang pasien corona terbesar berasal dari

klaster keluarga. “Sehingga pada saat diketahui salah satu dinyatakan positif, rata-rata anggota keluarga lainnya juga positif karena kontak erat yang akhirnya bertambah lagi,” imbuhnya. Sementara berdasarkan data akumulatif penyintas covid-19 di Kota Blitar tanggal 16 Januari 2021 jumlah komulatif Konfirmasi Covid-19 berjumlah 1.168 orang dengan rincian 1.039 sembuh, 55 menjalani isolasi dan karantina, 28 dirawat di rumah sakit rujukan dan darurat. Sedangkan 46 sisanya meninggal dunia. [htn]

Tinjau Pelaksanaan PPKM, Pendekar Waras Lakukan Supervisi Keliling OPD Pemerintah Kota Madiun terus melakukan pemantauan terkait pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk pengendalian penyebaran virus korona di wilayahnya. Tak hanya menyasar di mall dan tempat keramaian saja, namun pemantauan juga dilaksanakan di beberapa instansi pemerintahan. Seperti yang terlihat pada Sabtu (16/1). Tim pendekar waras sengaja mendatangi beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) untuk melakukan pengecekan, terkait sejauh mana penerapan PPKM dijalankan. Sedikitnya, lima OPD yang didatangi tim pendekar waras untuk supervisi. Yakni, Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil, Dinas Tenaga Kerja, Koperasi Usaha Kecil dan Mikro, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Kantor Kecamatan Manguharjo, Dinas Lingkungan Hidup. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Madiun, Haris Rahmanudin saat diwawancara mengatakan,

kegiatan supervisi tersebut sebagai tindak lanjut instruksi Wali Kota, terkait pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat untuk pengendalian Covid-19 di Kota Madiun, khususnya terkait pembatasan tempat kerja atau perkantoran. Diinstruksikan bahwa, pada lingkup Pemkot Madiun dengan menerapkan kerja dari rumah (Work From Home/WFH) sebesar 75 persen dan kerja dari kantor (Work From Office/WFO) sebesar 25 persen, dengan memberlakukan protokol kesehatan secara lebih ketat. “Tujuan kami bersama dengan tim pendekar waras, mengecek sejauh

mana pelaksanaan SE Wali Kota terkait PPKM, terutama pada bagian OPD yang WFH dan WFO seperti ini. Apakah prokesnya sudah diterapkan atau belum,” ungkapnya. Ketetatan protokol kesehatan bagi yang WFO, lanjutnya, harus benar-benar dipantau. Hal itu sebagai upaya memutus penyebaran Covid-19 di instansi pemerintahan, apalagi di bidang pelayanan. Kesehatan dan keselamatan dalam bekerja harus benar-benar diperhatikan. “Harapannya tentu penyebaran Covid-19 dapat kita tekan. Sehingga pelayanan kepada masyarakat tetap optima,” pungkasnya. [dar]

sudarno/bhirawa

Berrsama dengan tim pendekar waras, mengecek sejauh mana pelaksanaan SE Wali Kota terkait PPKM, terutama pada bagian OPD yang WFH dan WFO seperti ini. Apakah prokesnya sudah diterapkan atau belum. Tampak tim pendekar waras meninjau pelaksanaan PPKM di Kota Madiun. Sabtu (16/1).


EKONOMI Kementan Kembangkan Bawang Putih di Probolinggo Senin Wage, 18 Januari 2021

Halaman 10

Probolinggo, Bhirawa Untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Kabupaten Probolinggo serta menekan adanya impor bawang putih, Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan kunjungan kerja (kunker) di lokasi lahan pertanian yang cocok ditanami bawang putih, Sabtu (16/1) Siang di Desa Pakel Kecamatan Sukapura. Kegiatan kunker tersebut dihadiri oleh Direktur Jenderal Hortikultura Kementan RI Prihasto Setyanto, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H. Soeparwiyono, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Ashari serta Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo Nanang Trijoko Suhartono. Direktur Jenderal Hortikultura Kementan RI Prihasto Setyanto mengungkapkan pada tahun 1994 tanaman bawang putih di Kabupaten Probolinggo masih ada, tetapi tahun 1997 hingga 1998 sudah tidak ada lagi. “Dari itulah ditahun 2021 akan dibangkitkan kembali melalui APBN maupun melalui Wajib Tanam Impor. Karena di Indonesia itu diidentifikasikan sejumlah kurang lebih 100 kabupaten

yang secara agro ekosistem cocok untuk ditanami bawang putih, salah satunya di Kabupaten Probolinggo,” ungkapnya. Menurut Prihasto Setyanto menjelaskan pengembangan bawang putih membutuhkan lahan tanam yang memiliki dataran tinggi lebih dari 800 meter dari permukaan laut dan Kabupaten Probolinggo memiliki ketentuan lahan tanam untuk dikembangkan bawang putih. “Secara mudah dalam memonitoring sebaiknya untuk dipisahkannya. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo mengirimkan surat untuk diajukan lokasinya di kecamatan mana yang melalui Wajib Tanam dan di kecamatan mana saja yang melalui APBN,” jelasnya. Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si menyampaikan bahwa kunjungan ini dilakukan dalam rangka melihat

wiwit agus pribadi/bhirawa

Dirjen Kementan RI Prihasto kunjungi petani Probolinggo.

lokasi untuk ditanami bawang putih di Kabupaten Probolinggo, terutama di Desa Pakel Kecamatan Sukapura. Dimana Kabupaten Probolinggo secara agro ekosistem cocok ditanami bawang putih dengan ketentuan minimal ketinggian 800 meter dari permukaan laut. “Dengan ketentuan itu, maka ada lima kecamatan di Kabupaten Probolinggo yang siap untuk ditanami bawang putih diantaranya Kecamatan Sukapura, Tiris, Krucil, Lumbang dan Kecamatan Sumber,” katanya. Hasan menerangkan pada tahun 2021, bawang putih untuk kebutu-

han lahan pertanian sebanyak 100 hektare. Dari 100 hektare terdapat kurang lebih 100 ton bibit bawang putih ditanam di Kabupaten Probolinggo. “Sedangkan bawang merah membutuhkan lahan sebanyak 30 hektare dan untuk bibit cabe di lahan pertanian Kabupaten Probolinggo sebanyak 30 hektare,” tegasnya. Dalam kesempatan tersebut, Direktur Jenderal Hortikultura Kementan RI Prihasto Setyanto bersama Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si juga mengunjungi lokasi budidaya bawang putih di Desa Sapikerep Ke-

camatan Sukapura berlanjut serta lokasi yang berotensi tanaman cabai di Kecamatan Wonomerto. Lebih lanjut Hasan menuturkan, sebagian besar petani bawang putih di Kabupaten Probolinggo sudah menerapkan budidaya bawang putih ramah lingkungan. Budidaya ini menggunakan pupuk bokashi padat yang merupakan hasil fermentasi pupuk kompos dan pupuk kandang. Pembuatannya memanfaatkan mikroorganisme pengurai. Selain itu juga mengaplikasikan trichoderma pada waktu pengolahan tanah. Kawasan bawang putih di Kabupaten Probolinggo tersebar di sekitar kaki Gunung Bromo. Di antaranya Kecamatan Sukapura, Krucil, Sumber dan Lumbang. Probolinggo merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Jawa Timur yang disiapkan sebagai sentra sekaligus penyangga benih bawang putih nasional untuk swasembada 2021. Lokasi pengembangan berada di daerah yang mempunyai ketinggian sekitar 1000 meter mdpl. Pada 2018, Kabupaten Probolinggo mendapatkan bantuan APBN untuk pengembangan kawasan bawang putih seluas 50 hektare. Terdapat dua varietas yang ditanam yaitu varietas Lumbu Hijau dan Lumbu Kuning.

Terdapat satu gapoktan dan dua kelompok tani yang bekerja sama dengan perusahaan importir yaitu Gabungan Kelompok Tani Sejahtera, Kelompok Tani Mukti Jaya Eko dan Kelompok Tani Jaya Tani 4. Kelompok tani ini turut berkomitmen mewujudkan target swasembada bawang putih. Pada 2019 bantuan APBN untuk pengembangan kawasan meningkat menjadi 100 hektare, tersebar di Kecamatan Sumber dan Kecamatan Sukapura. Bantuan tersebut menyasar ke 14 kelompok tani penerima bantuan sarana produksi. Diharapkan bantuan tersebut dapat mendorong petani dalam mewujudkan swasembada bawang putih 2021. Buaman, Ketua Gabungan Kelompok Tani Sejahtera menyampaikan kelompoknya mendapat alokasi wajib tanam seluas 292,3 hektare di Desa Sapikerep Kecamatan Sukapura dengan varietas Great Black Leaf (GBL). “Bawang putih mulai ditanam November tahun lalu hingga Februari 2019 dan sudah mulai panen pada Maret sampai Juli ini. Produksi rata-rata 5-8 ton per hektare. Untuk harga bawang putih basah dijual dengan harga Rp 10 ribu per kg dan Rp 15 ribu per kg untuk kondisi agak kering,” ujar Buaman.[wap]

BURSA EKONOMI

Indo Premier Bidik 200.000 Nasabah Baru pada Tahun 2021 Surabaya, Bhirawa Inncintai menabungdeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terkoreksi tajam pada 2020 tidak serta merta membuat lesu pasar saham. Harga-harga saham yang sedang murah justru dimanfaatkan oleh calon investor untuk masuk dan memulai investasi sahamnya. Data di sekuritas karya anak bangsa, PT. Indo Premier Sekuritas dengan aplikasi terkininya IPOT mencatatkan lonjakan signifikan penambahan investor baru pada 2020 lalu. “Data internal menunjukkan target 100.000 nasabah baru pada 2020 terlampaui di tengah pandemi Covid-19. Nasabah baru tersebut didominasi dari kalangan milenial dan usia produktif 20-35 tahun,” tandas Head of Marketing PT Indo Premier Sekuritas, Paramita Sari di Jakarta, Minggu (17/1). Ia menjelaskan sepanjang 2020 ada penambahan lebih dari 150.000 nasabah baru di Indo Premier dengan dominasi kalangan milenial dan usia produktif. Investor baru dari kalangan milenial dan usia produktif kepincut masuk di pasar modal karena daya tarik modal awal yang sangat terjangkau dan kemudahan dalam transaksinya yang kini sudah berbasis aplikasi.[ma]

KEHILANGAN GRESIK HILANG STNK, BENELLI, SPORT (BS 2500), Tahun 2016, Putih, Nopol : W –

2336-CE, a/n. DRS. INDRA SIBARANI, alamat: Jalan Manggis No.16 Rt 005 Rw 003 Kel. Karang Turi Kec. Gresik Kab. Gresik . No. 7776/IMB/BI-IV/2021

TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 5027 REA, Honda, Merah Hitam, a/n. Sulis Spd, Ds. Sidorejo,

Kauman – T.Agung No. 7777/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, AG 2941 RCA, Honda, Merah, th.2017, a/n. Siti Kholifah, Ds.

Bendosari, Ngantru – T.Agung No. 7778/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, AG 4920 RAC, th. 2013, Merah, a/n. Rusminarwiyah, Dsn.

Pulosari, RT 03/08, Ds. Pulosari – T.Agung No. 7779/IMB/BI-IV/2021

TUBAN HILANG STNK, S-3756-IE. An.M Shohib, Ds Kendalrejo, dsn Singkal RT 003/

004,Kec Soko, Kab Tuban No. 7780/IMB/BI-IV/2021

BOJONEGORO HILANG STNK, nopol S 5505 CC, a/n Kasidin, Ds Karangsosno RT 08 RW 04,

Kec Dander Bjn No. 7781/IMB/BI-IV/2021

SURABAYA HILANG STNK, Honda pcx, warna hitam, Nopol: L 4310 JV, a/n. Rustiyarini 082333395758 Panjang jiwo Surabaya No. 7782/IMB/BI-IV/2021

Pujianto SPd MM, saat memamerkan aneka bentuk kerajinan unggulan hasil kreasi peserta pelatihan BLK Kabupaten Situbondo Jumat (14/1).

sawawi/bhirawa

BLK Situbondo Berdayakan Kerajinan Rumah Tangga Situbondo, Bhirawa Sebagai pusat pelatihan bagi siswa yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi (PT), Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Situbondo yang beralamat di Jalan Basuki Rahmad Kelurahan Mimbaan Kecamatan Panji itu menjadi alternatif untuk mengembangkan potensi yang dimiliki para pemuda dan remaja yang ada di Kota Santri Situbondo. Tak sedikit mereka yang konsisten menimba ilmu di BLK Situbondo justeru menjadi wirausaha (entrepreneur) sejati. Kepala BLK Kabupaten Situbondo Pujianto mengatakan, seluruh peserta BLK mengikuti pelatihan sesuai yang

dikehendaki. Artinya, sebut Pujianto, BLK Situbondo menyediakan sarana dan prasarana bagi pengembangan usaha mandiri yang dimiliki para peserta. “Yang memiliki potensi menciptakan produk kerajinan rumah tangga kami dorong terus sehingga produk yang mereka buat mampu bersaing dengan yang lain,” ucap Pujianto. Masih kata Pujianto, BLK Situbondo kedepan terus berkomitmen memberdayakan aneka kerajinan hasil kreasi peserta setempat. Selanjutnya, papar Pujianto, semua hasil pelatihan peserta kejuruan itu dilatih dan di didik untuk menciptakan produk kebutuhan rumah tangga. “Saat ini kami mengembangkan usaha produksi an-

yaman dari bahan rotan dan anyaman bambu. Bentuknya ada yang berupa tempat makan, tempat sepatu, tempat buku, tempat bunga dan tempat buah buahan,” papar Pujianto, Pria dengan penampilan kalem itu menambahkan, hasil kerajinan kebutuhan rumah tangga ada yang khusus dibuat dari bahan sintetis agar saat dipakai memiliki kekuatan yang prima. Misalnya saja anyaman bambu, yang merupakan hasil pelatihan para siswa BLK Kabupaten Situbondo berhasil menarik minat Gubernur Jatim untuk memborong sebagian produk yang dipajang. “Dalam expo tahun 2020 kemarin, banyak produk siswa BLK Kabupaten Situbondo diborong

oleh ibu Gubernur Khofifah Indar Parawansa,” ujar Pujianto. Produk pruduk unggulan itu dibuat oleh para siswa yang ada di beberapa kelas (satu kelas terisi 16 orang) serta dipajang di beberapa tempat dan sebagian diantaranya di pajang di belakang Kantor BLK Kabupaten Situbondo. Produk hasil unggulan itu, aku Pujianto, merupakan buah dari keseriusan siswa dalam mengikuti pelatihan menjadi wirausaha mandiri. “Kami memang fokus menciptakan siswa agar pandai membuat keterampilan. Program ini juga cocok untuk dikembangkan saat ini yang berada dalam masa pandemi Covid-19,” pungkas Pujianto.[awi]

Bidik UMKM, JTL Express Siap Jadi Mitra Kembangkan Usaha Surabaya, Bhirawa Adanya pandemi Covid19 ditambah lagi dengan kebijakan pemerintah menerapkan physical distancing, PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), Kebiasaan Baru (New Normal) hingga yang paling baru Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Bermasyarakat (PPKM) di sejumlah kota membuat bisnis jasa kurir melaju pesat. Sehingga mau tidak mau membuat masyarakat menahan

diri untuk tidak saling bertemu. Mereka lantas mengalihkan kegiatannya melalui online, mulai dari belanja, mengantarkan barang, belajar, hingga bekerja. Tingginya pergerakan bisnis ecommerce telah menciptakan peluang yang besar bagi bisnis jasa kurir. Melihat peluang positif itu, PT. Jagad Total Logistic (JTL) Express hadir sebagai generasi baru kurir Express di Indonesia dengan warna

kuning cerah. Komisaris Utama PT. Jagad Total Logistic (JTL) Express, Aan Purnomo mengungkapkan, manajemen perusahaannya didukung mitra operasional dan mitra penjualan di seluruh Indonesia, kini memiliki total hampir 300 cabang ada di seluruh Indonesia, mulai Aceh hingga Papua . “Kami memiliki mitra Point of Sales (POS) terdaftar sejumlah 500 POS dan target seribu Mitra POS di bulan Maret

2021 ini dan berpeluang memberikan lapangan pekerjaan kurang lebih 5 ribu orang,” terangnya, Minggu (17/1). Aan menambahkan JTL Express melayani dengan azas kerja sama untuk komitmen pelayanan terbaik dan harga bersahabat sangat cocok untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). “Karena kami memiliki produk non express yang sangat mendukung pengiriman barang produksi usaha kecil dan menengah,” ujar Aan.[riq]

SELAYANG PANDANG

Pembangunan Pasar Baru Ngunut Kembali Dapat Kucuran Rp 4 M Jumlah hanggar di Pasar Ngunut yang baru dibangun dan selesai pada akhir tahun 2020 akan bertambah lagi pada tahun 2021 ini. Dari yang semula hanya tiga hanggar menjadi lima hanggar. “Tahun ini alhamdulilah dapat anggaran lagi dari pemerintah pusat sebesar Rp 4 miliar. Rencananya untuk pembangunan hanggar,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tulungagung, Imroatul Mufidah, Minggu (17/1). Dengan adanya tambahan anggaran tersebut, menurut dia, bakal ada penambahan hanggar yang saat ini di hanya berjumlah tiga hanggar. “Jadi nanti bisa dibangun lagi dua hanggar dengan los. Pembangunannya di lokasi tengah yang kini masih dipagari,” paparnya. Imroatul Mufidah berharap dengan bertambahnya hanggar dan los baru di Pasar Ngunut pada tahun ini akan membuat seluruh pedagang yang telah

direlokasi paska kebakaran hebat pada November 2018 lalu dapat tertampung semua di Pasar Ngunut yang baru dibangun kembali tersebut. “Untuk sekarang karena masih ada tiga hanggar belum bisa menampung semua pedagang yang kemarin direlokasi,” tuturnya. Menjawab pertanyaan, mantan Kabag Organisasi Setda Kabupaten Tulungagung ini menyebut Pasar Ngunut yang kembali sudah terbangun be-

Komisi C DPRD Tulungagung saat melakukan peninjauan di Pasar Ngunut yang baru selesai dibangun kembali paska terbakar hebat baru-baru ini.

lum dapat menampung semua pedagang disebabkan jumlah hanggar dan los yang dibangun belum maksimal. Masalahnya anggaran pembangunan Pasar Ngunut terpangkas akibat pen-

anganan Covid-19. “Anggaran dari pemerintah pusat atau kementerian sebelumnya untuk pembangunan Pasar Ngunut Rp 10 miliar dipangkas menjadi Rp 2,5 mil-

iar. Jadi untuk pembangunannya hanya tinggal Rp 16 miiar yang ditambah dari anggaran Pemprov Jatim dan APBD Kabupaten Tulungagung,” jelasnya.

Sementara itu, untuk rencana pembukaan atau launching Pasar Ngunut, Imroatul Mufidah menyatakan pada bulan ini juga. “Tanggalnya menyesuaikan keinginan pedagang. Bupati Maryoto Birowo menyerahkan pada pedagang waktu yang tepat untuk pembukaan. Kalau pedagang maunya antara tanggal 20-25 Januari 2021,” bebernya. Perempuan berjilbab ini memastikan pula tidak ada acara pembukaan Pasar Ngunut secara serimonial. Masalahnya, saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19 yang melarang warga untuk berkerumun. “Tidak ada peresmian oleh bupati. Beliau (bupati) hanya menandatangani prasasti di pendopo yang kemudian prasasti itu dibawa ke Pasar Ngunut ketika pembukaan,”

ucapnya. Sebelumnya, Ketua Komisi C DPRD Tulungagung, Asrori, menyatakan kondisi kondisi bangunan Pasar Ngunut yang baru dibangun sudah layak untuk ditempati pedagang. “Bangunannya bagus. Penataan kios pun sesuai harapan,” ujarnya saat bersama anggota Komisi C melakukan inspeksi ke Pasar Ngunut belum lama ini. Ia pun berharap dalam peresmian Pasar Rakyat Ngunut yang baru nanti tidak dilakukan dengan cara mengumpulkan atau mengundang banyak orang. Mengingat saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19. “Kalau bisa peresmiannya dengan cara virtual saja. Saat ini kan belum memungkinkan untuk mengumpulkan banyak orang untuk peresmian,” paparnya.[wed]


SAMBUNGAN

Senin Wage, 18 Januari 2021

RSH Disnak Jatim Raih ISO 9001 : 2015 l

Sambungan hal 1

kedepan harus tetap mempersiapkan untuk bisa meraih ISO 9001 : 2017. “Harapan saya, setelah RSH Disnak Jatim ini meraih ISO 9001 : 2015 yaitu manajemen mutu, maka jangan lupa selalu mengikuti perkembangan zaman, dan menyesuaikan untuk peningkatan ke ISO dalam memberikan pelayanan terhadap hewan kesayangan agar terhindar dari penyakit zoonosis,,” katanya. Dikatakannya, selama ini Jatim mampu untuk mempertahankan agar hewan kesayangan terhindar dari penyakit zoonosis, supaya tidak menularkan ke manusia. Misalkan saja, penyakit Rabies. Sementara, Kepala RSH Disnak Jatim, Suhartoyo mengatakan, dengan diraihnya ISO 9001 : 2015, pihaknya akan berupaya untuk mempertahankan sekaligus berusaha meningkatkan ISO sesuai dengan arahan Kepala Disnak Jatim. “Mendapatkan ISO mungkin lebih gampang dibandingkan merawat. Nantinya tiga tahun yang akan datang, ISO kembali dievaluasi . Jika tidak sesuai bisa dikeluarkan. Untuk itu, kami akan tetap pertahankan ISO, dan Kepala Disnak Jatim menjanjikan pendanaan untuk perbaikan sesuai yang ditemukan audit eksternal,” ujarnya. Dijelaskan juga, masyarakat yang datang ke RSH Disnak Jatim yang merupakan layanan publik, rata rata masyarakat yang datang untuk memeriksakan kesehatan hewan kesayangannya, terbanyak dari kalangan hobbies untuk tampilan dan status kesehatan yang prima. “Kami dituntut bisa melayani konsumen yang semakin hari, semakin meningkat. Saat ini, kami telah memiliki rontgen, USG, Hematologi Analyzer dan peralatan diagnosis lainnya. Dan, masyarakat sudah banyak mengerti dalam memberikan kesehatan terbaik bagi hewan kesayangannya melalui RSH Disnak Jatim ini,” ujarnya. Dengan berbagai pelayanan yang ada di RSH Disnak Jatim, Suhartoyo menyampaikan, kalau Kepala Disnak Jatim tiada hentinya memberikan dukungan agar RSH Disnak Jatim bisa meraih ISO. “Setelah bisa dianggarkan, akhirnya selama sepuluh bulan berlangsung, kami meraih ISO ISO 9001 : 2015. Adanya ISO maka mutu pelayanannya tidak tergantung pada perseorangan, namun sudah berbentuk sistem,” katanya. Ia mencontohkan, jika ada personil dari RSH Disnak Jatim yang pindahkan atau mutasi, maka pelayanan tetap berjalan seperti biasa karena dalam setiap pekerjaan sudah ada sistemnya. “Inilah keuntungan dari ISO tersebut, jadi mutu pelayanan sudah terstandarisasi. ISO ini disbut sebagai manajemen mutu yang distandart sesuai nasional bahkan internasional,” ujarnya. Suhartoyo juga menyampaikan, ditengah pandemi untuk para pencinta hewan agar tetap memperhatikan kesehatan/ Hal ini dikarenakan masih adanya tarik ulur hewan bisa menularkan covid-19 atau tidak. “Demi kehatian maka waspadai dengan cara mengontrol hewannya pada pelayanan medik veteriner,” katanya. Saat ini, RSH Disnak Jatim juga terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik ditengah keterbatasan dikarenakan pandemi. “Untuk RSH Disnak Jatim, jam kerja masih dibatasi jam 8.00 Wib - 14.00 Wib,” katanya. [rac]

Metode Follow Line, Tingkatkan Kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an l

Sambungan hal 1

dan efektif dalam baca tulis Al-Qur’an. Program ini didukung yayasan Sunan Ampel Sidogiri, Pasuruan dengan memberikan bantuan 12 ribu eksemplar Al-Qur’an metode follow line yang diberikan kepada kepala Kemenag Sidoarjo, HM. Amir Sholehuddin disaksikan Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono Sabtu, (16/1) di Pendopo Delta Wibawa. “Meski saat ini musim Covid anak-anak jangan sampai berhenti belajar membaca dan menulis Al-Qur’an. Bantuan 12 ribu eksemplar berupa Al Quran khusus metode menulis dengan cara menebalkan kertas memakai alat tulis pensil ini akan memudahkan santri TPQ dalam belajar,” Al-Qur’an khusus ini sengaja di desain agar anak lebih mudah dalam menulis dan membaca. Anak-anak tinggal menebali saja dengan pensil tiap hurufnya maka akan tampak jelas. Selain itu, metode follow line ini bisa membuat anak lebih menyenangi dalam belajar menulis Al-Qur’an. Karena menurut kepala Kemenag HM. Amir belajar Al-Qur’an tidak boleh berhenti meski dalam masa pandemi Covid-19. HM. Amir juga mengutip hadist Rasulullah Muhammad SAW, Orang yang senang membaca AlQur’an adalah sebaik-baik manusia. Bahwa Al-Qur’an itu bisa memberikan syafaat di hari kiamat. “Bacalah Al-Qur’an, sesungguhnya Al-Qur’an nanti akan bisa memberi syafaat di hari kiamat,” terang Amir Fadilah ketiga yaitu barang siapa membaca AlQur’an dalam satu hari satu malam minimal 100 ayat maka akan dihindarkan dari penyakit lupa atau pikun, ini ada hadistnya dari Rasulullah. “Bagaimana kalau orang tuanya tidak bisa baca Al-Qur’an, maka anaknya yang menggantikan membaca,” tukas Amir. Kemudian fadilah selanjutnya, Amir menuturkan, barang siapa yang mengajarkan anaknya membaca Al-Qur’an, maka akan diampuni dosanya yang lalu dan yang akan datang. Dan barangsiapa mengajarkan hafalan anaknya membaca Al-Qur’an maka balasannya Allah akan menaikkan derajat ayahnya satu tingkat. “Oleh karena itu kirim anak ke TPQ untuk belajar Al-Qur’an,” anjur dia. Kemudian barang siapa yang mengajarkan anaknya belajarAl-Qur’an sekaligus mengamalkannya makaAllah akan membalas kepada kedua orang tuanya dengan memberikan mahkota yang bersinar lebih terang dari matahari kepada kedua orang tuanya. “Itulah Fadilah dalam membaca Al-Qur’an,” sambung Amir. Pada kesempatan yang sama, TPQ Yussar Anugerah Desa Kalitengah Kec Tanggulangin secara simbolis menerima sertifikat dari Kemenag Sidoarjo yang diserahkan langsung oleh HM. Amir kepada kepala TPQ Zahlul Yussar selaku pendiri. [ach]

Satpol Tulungagung Periksa 10 Pelanggar Prokes Pesta Ulang Tahun Tulungagung, Bhirawa Disiplin dan PenegaSatuan Polisi Pamong Praja kan Hukum Protokol Kabupaten Tulungagung Jatim Kesehatan dalam Upmulai memeriksa sedikitnya aya Pencegahan dan 10 orang yang terkait langPengendalian Corona sung dalam penyelenggaraan Virus Disease 2019 pesta ulang tahun di Singapore (COVID-19). Water Park, karena digelar di Peraturan daerah tengah pandemi dan diduga ini merujuk Instruksi melanggar aturan protokol Presiden (Inpres) Nokesehatan sebagaimana ketenmor 6/2020 serta Pertuan dalam PPKM (Pemberaturan Gubernur Jalakuan Pembatasan Kegiatan tim Nomor 53/2020. Masyarakat). “Kita tindak langsung “Sudah kami panggil penyedengan sanksi denda. lenggaranya, pemilik lokasi Per orang Rp25 ribu wisata serta orang-orang yang sesuai Perbup yang terlibat,” kata Kabid Penegak ada,” katanya. Perda dan Perbup, Artista Diberitakan sebeNindya Putra di Tulungagung lumnya, Satpol PP Minggu (17/1). Tulungagung juga Selain 10 nama itu, saksi menindaklanjuti yang akan dipanggil dan divideo pesta ulang taperiksa dimungkinkan masih hun yang abai prokes bertambah. Penyidik di Satdi tengah pandemi pol PP kini fokus memeriksa Covid-19 ini. Bahkan motif kegiatan tersebut, dan mereka telah memunsur yang memberatkan seberikan sanksi denda hingga terjadinya kegiatan kepada pemilik Wayang menghadirkan banyak terpark Singapore tamu undangan itu dengan sebesar Rp500 ribu tanpa menerapkan protokol dan pemilik hajat, kesehatan. yakni CAB sebesar “Beberapa dari mereka Rp25 ribu. belum memenuhi panggilan “Kalau pemilik Ist (penyidik) kami karena masih Waterpark dan pemimenjalani tes usap PCR di Video viral pesta ulang tahun yang digelar sekelompok lik hajat sudah kita Blitar, sehingga dilakukan anak muda di Singapore Water Park, Rejotangan, tindak sesuai Perbup pemanggilan ulang untuk di- Tulungagung. 57/2020. Bahkan merterjadinya pelanggaran protokol periksa pada Jumat (15/1). eka juga kami minta Menurut Artista Nindya atau kesehatan itu akan ditindak sesuai untuk membuat surat pernyataan yang biasa disapa Genot ini, para Peraturan Bupati (Perbup) Nomor untuk tidak mengulanginya lagi,” pihak yang bertanggung jawab 57 Tahun 2020 tentang Penerapan ujarnya. [ant]

Jatim Tambah Empat Daerah Jalankan PPKM l

Sambungan hal 1

ditetapkan dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 188/11/ KPTS/013/2021 tentang Perubahan Kepgub 188/KPTS/13/2021 Tentang PPKM untuk pengendalian penyebaran Covid-19. Dalam Kepgub tersebut dijelaskan, penambahan daerah pelaksana PPKM dilakukan atas dasar penambahan jumlah daerah dengan status zona merah. “Penambahan PPKM ini demi kemaslahatan kita bersama. Jangan bosan untuk terus disiplin protokol kesehatan,” tulis Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam penjelasannya terkait penambahan PPKM melaui akun instagram pribadinya @ khofifah.ip, Jumat (15/1). Dalam penjelasannya, Gubernur Khofifah juga mengajak masyarakat untuk terus optimis bahwa Jatim akan terbebas dari belenggu Covid-19. “Ayo kita saling jaga agar Jatim bisa seger lepas dari belenggu Covid-19. Kita harus optimis, Insyaallah Jatim Bisa!,” sambung Khofifah dalam tulisannya. Berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 Jatim hingga 16 Januari, sebaran daerah yang berstatus zona merah antara lain, Kota Madiun, Kabupaten/ Kota

Mojokerto, Kabupaten Kediri dan Nganjuk. Sementara penambahan kasus aktif di Jatim pada 16 Januari mencapai 1.160 orang dengan total kasus aktif sebanyak 7.640 orang. Penambahan sasaran PPKM di Jatim tersebut telah dilakukan kordinasi oleh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono bersama jajaran Pemerintah Kota/Kabuoaten Madiun, Kab. Ngawi, Kabupaten Kediri dan Kabupaten Nganjuk di Bakorwil I Madiun. Heru mengatakan, saat ini peningkatan Covid-19 terjadi karena terdapat perubahan perilaku terhadap kepatuhan penerapan protokol kesehatan (Prokes) di masa pandemi Covid-19. “Perubahan perilaku itulah yang harus kembali diantisipasi oleh seluruh Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 di masing masing wilayah untuk meningkatkan kewaspadaan di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM),” ujar mantan Bupati Tulungagung dua periode tersebut. Selain perubahan perilaku, Sekdaprov Heru juga menyoroti mobilisasi orang yang banyak berkunjung ke sejumlah daerah. Sehingga penyebaran Covid19 tidak bisa terbendung. Oleh

karena itu, Sekdaprov Heru kembali menekankan pentingnya pelaksanaan Operasi Yusitisi dan Covid Hunter untuk menegakkan kedisiplinan masyarakat terhadap penerapan Prokes di Jatim. Tak hanya itu, untuk menimbulkan efek yang lebih jera dan penurunan jumlah kasus positif berjalan efektif, pihaknya mengusulkan agar setiap daerah kembali menggelar Operasi Yustisi sebagai bentuk peringatan kepada pelanggar Prokes. Dirinya juga mendorong kembali eksistensi Kampung Tangguh dengan memperkuat akses hingga ke wilayah pelosok daerah. “Biasanya masyarakat jika ada sanksi dan hukuman akan lebih patuh terhadap penerapan Prokes yang ada,” ungkapnya. Sementara itu, Ketua Rumpun Kuratif Satgas Covid-19 Jatim dr. Joni Wahyuhadi mengatakan, pelaksanaan PPKM di beberapa daerah di Jatim dilatar belakangi oleh meningkatnya kasus Covid -19 hingga mengakibatkan kematian. Terbukti, setiap kenaikan ada tingginya mobilitas masyarakat yang diikuti oleh meningkatnya kasus baru Covid-19. “Serta, adanya varian baru virus Covid19 yang lebih menular,” jelas dia.[tam]

Alun-Alun Kota Pasuruan ada 6 titik yang ditutup, Jalan Pahlawan ada 2 titik. Selanjutnya, di Jalan Panglima Sudirman ada 6 titik, di Jalan Sultan Agung area GOR Untung Suropati ada 2 titik dan di wilayah Pelabuhan ada 2 titik. “Apabila sudah ditutup, yang diperbole-

hkan masuk adalah warga yang tinggal di sekitar jalan atau warga dengan kepentingan darurat seperti sakit, melahirkan, bencana. Jadi, kami tutup mulai jam 20.00. Hingga nanti kondisinya dirasa sudah tidak ada kerumunan, kami buka kembali,” terang Kokoh Arie Hidayat. [hil]

Kawasan Religi Setiap Kamis Tutup 24 Jam l

Sambungan hal 1

kerumunan sangat tinggi, apalagi di Kamis malam atau Jumat legi,” kata Kokoh Arie Hidayat. Selain itu, pembatasan juga diberlakukan dengan penutupan di 5 area jalan di Kota Pasuruan di 17 titik. Yakni, di kawasan

Halaman 11

Gubernur Imbau Masyarakat Tak Beraktivitas di Radius 1-4 KM dari Puncak Semeru l

Sambungan hal 1

Sementara kawasan yang seperti Kertosari, Jambearum, Jambekumbu dan Sukorejo terdampak abu tipis. Di Kecamatan Senduro yang mengalami hujan abu tipis dan tebal yaitu Dusun Senduro, Kandang tepus, Ranupani, Cempoko, Pandansari dan Burno. Sebagaimana diketahui, peristiwa Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru telah terjadi pada Sabtu, (16/1), pukul 17:24 sampai 18:35 dengan durasi 4.287 detik dan jarak luncur kl 4,5 km arah Besuk Kobon. Sementara itu, Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim Yanuar Rachmadi mengatakan, masyarakat diharapkan mewaspadai APG, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Semeru. “Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya,” ujar Yanuar. Yanuar juga meminta warga menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas. Sebab, saat ini suhunya masih tinggi. Perlu diwaspadai juga potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan. “Ancam­ an lahar di alur sungai atau lembah yang berhulu di Gunung Semeru juga perlu diwaspadai. Ini mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk,” pungkas dia. 300 personel Brimob Polda Jatim yang mengirimkan 300 personel Satuan Brimob dalam BKO ke Lumajang. “Sabtu (16/1) malam sebanyak 300 personel jajaran Satuan Brimob Polda Jatim di BKO kan ke Lumajang. Tentunya untuk mengantisipasi erupsi Gunung Semeru,” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Minggu (17/1). Gatot menjelaskan, sebelumnya 300 personel Sat Brimob telah mengikuti apel. “Personel Sat Brimob juga menyiapkan dua unit mobil dapur lapangan, satu unit mobil water cannon, satu unit mobil SAR serta empat unit (R4), 12 unit (R2) serta dua umit truk boks,” jelasnya. Masih kata Gatot, personel Sat Brimob Polda Jatim sebelum ke lokasi terdampak letusan, terlebih dahulu akan menuju ke Polres Lumajang untuk melakukan koordinasi dengan Polres setempat. “Koordinasi dengan Polres Lumajang dibutuhkan untuk mengetahui daerah maupun wilayah mana saja yang terdampak,” pungkasnya. [tam, bed]

Nagasari Dulu, Vaksin Kemudian l

Sambungan hal 1

berlangsung singkat, tak sampai semenit. Ditanya tentang persiapan mengikuti vaksinasi, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya itu menyebut tak ada hal khusus. Hanya saja, dia memang beristirahat lebih awal. “Semalam istirahat pukul 22.00 WIB. Beberapa agenda organisasi saya ajukan, semalam rapat dengan para advokat dari Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) PDI Perjuangan Surabaya untuk menghadapi gugatan di MK terkait Pilkada sampai pukul 21.30 WIB. Ya setelah itu saya pulang, membersihkan diri, dan istirahat sekitar pukul 22.00 WIB,” cerita Adi. Beristirahat sekitar delapan jam, Adi bangun pagi lalu olahraga kecil di depan rumah. ”Saya hanya minum air putih hangat, jus buah naga, dan jajan pasar yaitu nagasari dan lemper. Setelah itu membersihkan diri, doa bersama anak dan istri, dan berangkat. Saya sampai di Balai Kota sekitar pukul 08.40 WIB,” cerita Adi. Begitu sampai di Balai Kota Surabaya, Adi pun mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. “Kemarin saya juga mempelajari semua prosedur vaksinasi, agar kami yang kebetulan diamanahi sebagai pejabat publik ini bisa memberi contoh ketaatan pada mekanisme atau SOP. Saya download dari situs Covid19.go.id, saya baca lewat ponsel, terkait keputusan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19,” ujarnya. “Dari aturan itu saya tahu mekanisme yang harus saya lalui sebagai penerima vaksin. Saya harap semua warga juga ikut membacanya, juga tentu membaca berbagai edukasi tentang vaksin. Vaksinasi ini kerja gotong royong bersama, butuh partisipasi semua pihak,” imbuh Adi. Di Balai Kota, Adi pun mengikuti mekanisme di sejumlah meja. Dimulai dengan pendaftaran dan verifikasi data. ”Saya menunjukkan e-KTP, verifikasi data pribadi. Kemudian kita mengikuti anamnesa yang dilakukan petugas, dicek kondisi kesehatan kita, diukur tekanan darah, ya pemeriksaan fisik sederhana. Setelah itu, baru kita divaksin. Setelah divaksin, dilakukan pencatatan,” beber Adi. Ketika tekanan darah Adi Sutarwijono tidak memenuhi syarat, dia dipersilahkan istirahat sementara. Menunggu 20 menit. “Kemudian saya, dicek lagi tekanan darah, dan dinyatakan bisa divaksin. Puji syukur, saya bisa divaksin. Seluruh pimpinan Kota Surabaya memberikan teladan. Tidak takut divaksin. Karena vaksin melindungi diri sendiri, keluarga dan lingkungan masyarakat,” kata Adi. Seusai divaksin, Adi menunggu 30 menit untuk melihat reaksi pasca-vaksinasi. “Dicek dulu apakah ada KIPI, Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi. Saya bersyukur, tidak ada reaksi apapun. Ini bukti bahwa vaksin aman dan halal. Jadi jangan takut,” ujarnya. [iib]

Bermitra dengan Lembaga Sosial Kanada, Fokus Bantu Janda dan Lansia Terlantar l

Sambungan hal 1

membantu melalui wadah IK-PMNU ini,” jelas Rocky. Masih kata Rocky, semua dana yang diperuntukkan membantu para lansia dan para janda itu diambilkan dari berbagai bantuan sukara rela anggota IK-PMNU dan sejumlah elemen yang komitmen memberikan bantuan. Setelah dikumpulkan, jelas mantan Sekretaris Kelurahan Patokan Kecamatan Kota Situbondo itu, dikelompokkan dan selanjutnya didistribusikan kepada warga yang berhak menerima. “Kita data terlebih dahulu nama nama penerima sehingga bantuan yang diberikan itu tepat sasaran,” kupas Rocky. Dalam prakteknya, ungkap Rocky ia bersama IK-PMNU menggunakan skema gerakan Sapa Jalan santunan para lansia dan janda terlantar. Semua pelakunya, sebut Rocky, berasal dari kalangan pemuda yang tergabung dalam Ikatan Pemuda Milenial Ngereng Ulama

Kabupaten Situbondo. “Saya terjun langsung ke lapangan bersama sahabat pemuda milenial dengan membuat gerakan bhakti sosial. Selain itu kami juga membuat sebuah langkah peduli kepada para janda dan lansia terlantar yang memang patut diberi perhatian bersama,” kupas Rocky. Gerakan Sapa Jalan sudah cukup lama berjalan ditengah masyarakat Bumi Sa­ lawat Nariyah Situbondo. Khusus tahun 2021 ini, akunya, kiprah gerakan sosial pemuda ini dilakukan pada 8 Januari 2021 lalu dengan melakukan kerjasama jajaran Pemerintah Kelurahan setempat. Dalam kegiatan itu, ujarnya, sedikitnya ada 120 janda tua dan warga lansia yang terlantar. “Target kami selama enam pekan kedepan bantuan sudah harus tuntas. Artinya setiap pekan ada 30 paket bantuan yang kami salurkan kepada para penerima,” terang Rocky. Agar sasaran penyaluran bantuan cepat dan tepat sasaran, papar Rocky, pihaknya juga menggandeng ratusan

remaja yang memiliki kepedulian yang sama dangan IK-PMNU Kabupaten Situbondo. Targetnya, urai Rocky, di 132 Desa dan 4 Kelurahan se-Kabupaten Situbondo sudah harus berdiri masing masing kepengurusan IK-PMNU se­h ingga dapat memudahkan dalam pe­nyaluran bantuan hingga ke pelosok desa. “Ya target kami semua Desa.Kelurahan sudah memiliki struktur kepengurusan IK-PMNU,” papar Rocky. Setelah dua target itu terealisasi, kupas Rocky, sasaran selanjutnya akan menyalurkan bantuan bagi kalangan anak yatim yang tersebar di Kabupaten Situbondo. Agar model bantuan semakin profesional, kupas dia, pihaknya siap membantu mencarikan orang tua asuh yang dapat be­ kerjasama dengan pihak Desa/Kelurahan terkait. “Nanti bantuan untuk anak yatim akan diformulasikan dengan data yang sesuai dengan fakta di lapangan. Baru dicocokkan dengan data yang ada di Desa/ Kelurahan,” tandas Rocky. Rocky mengakui, sukses dan lan-

carnya penyaluran bantuan kepada kalangan janda tua dan warga lanjut usia di Kabaupaten Situbondo tak hanya disuplai warga lokal semata, melainkan juga berasal dari bantuan lembaga sosial yang ada di Kanada bernama Commited Global. “Ya lembaga sosial Kanada ini juga sudah cukup lama menjadi mitra strategis jajaran pengurus IK-PMNU Kabupaten Situbondo. Sehingga memudahkan tugas kami,” pungkas Rocky. Amani salah satu janda tua asal RT 03/RW 03 Kelurahan Ardirejo Kecamatan Panji mengaku menerima bantuan dari program Sapa Jalan IK-PMNU Kabupaten Situbondo beberapa waktu lalu. Amani menjelaskan, ia patut mengcapkan rasa terima kasih kepada para donatur yang membantu dan menyisihkan rejeki untuk kaum tak mampu, termasuk dirinya kemarin. “Kami mengucapkan terimakasih kepada IK-PMNU Situbondo dan lembaga sosial Kanada yang telah sudi menyalurkan bantuan kemarin,” ungkap Amani. [*]


Bhirawa

UTAMA

Senin Wage, 18 Januari 2021

Halaman 12

12 Kecamatan di Probolinggo Hujan Abu Probolinggo, Bhirawa Setidaknya 12 Kecamatan di Kota dan Kabupaten Probolinggo, mengalami hujan abu vulkanik dari Erupsi Gunung Semeru. Abu vulkanik dirasakan warga terdampak dimulai sejak Sabtu Malam (16/1). Warga pada keluar rumah menyatakan adanya hujan abu tersebut, seperti yang dilakukan oleh warga kecamatan , Tegalsiwalan, Leces, Dringu dan Wonoasih. Salah satu warga Kelurahan Jrebeng Wetan, Kota Probolinggo, Popi, menjelaskan, pada awalnya Abu vulkanik tidak dirasakanya, karena semalaman dirinya berada di dalam rumahnya, namun pada pagi hari (Minggu) ia melihat kendaraanya kotor penuh dengan abu vulkanik. "Saya keluar pagi , ternyata mobil saya banyak abu vulkanik, akhirnya saya bersihkan dan di mata terasa pedih," ujar Popi, Minggu (17/1) Hal yang sama diungkapkan Hariyanto warga kecamatan Leces, malam harinya sudah pada ramai kalau di sekitar rumahnya terjadi hujan abu, ternyata betul saat keluar rumah di atas jok sepeda sudah banyak abu. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

Kota Probolinggo Sugito Prasetyo, Minggu (17/1) mengatakan, untuk wilayah kota Probolinggo terpantau 3 Kecamatan yang terdampak Abu vulkanik erupsi semeru. 3 kecamatan tersebut adalah kecamatan Wonoasih, Kedopok, dan Kademangan. "Kecamatan Wonoasih yang terpantau hampir terjadi di semua kelurahan, Untuk selanjutnya Kecamatan Kedopok dan sebagian kecamatan Kademangan ," ujar Sugito. Paparan abu vulkanik erupsi Gunung semeru tambah, Sugito tidak terlalu tebal hanya tipis saja, diduga terbawa angin saat erupsi semeru, dan untuk Pagi ini sudah Tidak terpantau. Erupsi Gunung Semeru pada Sabtu, 16 Januari 2021, tak hanya dirasakan warga Kabupaten Luma-

jang. Warga di 9 kecamatan wilayah Kabupaten Probolinggo juga mendapat kiriman abu vulkanik. "Hujan abu vulkanik Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang juga dirasakan oleh warga di 9 kecamatan di Kabupaten Probolinggo," sebut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Anggit Hermanuadi Minggu, (17/1). Berdasarkan laporan petugas PUSDALOPS PB, ke-9 kecamatan itu adalah Kecamatan Sumber, Kuripan, Bantaran, Leces, dan Wonomerto. Kemudian Kecamatan Tegalsiwalan, Dringu, Banyuanyar, dan Kecamatan Sumberasih. Hujan abu vulkanik di 9 kecamatan itu, mulai terjadi antara pukul 17.40 WIB - 21.08 WIB. "Sekitar 16 menit pasca erupsi Semeru, warga Kecamatan Sumber sudah merasakan hujan abu. Di kecamatan lain, waktunya berbedabeda, dipengaruhi oleh pergerakan angin. Sembilan kecamatan itu, berada di arah utara dari Gunung Semeru," kata Anggit. BPBD pun

mengimbau masyarakat untuk tidak panik dengan adanya hujan abu itu. "Kami sarankan warga untuk memakai masker dan pakai kacamata, agar debu tidak terhirup maupun masuk ke mata," tandas Anggit. Warga mengaku hujan abu itu, cukup mengganggu. Barang atau benda yang berada di luar rumah tertutup abu halus. "Tadi malam baju saya itu, kayak habis main abu. Kalo di benda, seperti sepeda motor atau mobil terlihat jelas, abu-abu halus menempel," ujar Solihin, warga Desa Sumber Kare, Kecamatan Sumberasih. Sujito Warga Desa Tamansari dan Watuwungkuk, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, mengaku terpapar abu Vulkanik Erupsi Gunung Semeru. Paparan abu vulkanik dalam intensitas tipis dirasakan warga pedih di mata dan menempel di tanaman. Salah satu warga Sumberkepoh, Arifin mengatakan, paparan abu vulkanik Gunung Semeru sampai di daerah Probolinggo. "Sepeda motor saya saat diparkir di halaman rumah, joknya penuh dengan abu letusan gu-

wiwit agus pribadi/bhirawa

Salah satu warga menunjukkan abu dari gunung Semeru menempel di motornya.

nung Semeru sekitar pukul 18.00 WIB," ujar Arifin. Bahkan hujan abu ini, tambah Arifin terasa pedih saat berkendara motor. "Saya tadi lupa nggak pakai kacamata hanya bawa masker saja, mata kok terasa pedih," ujarnya. Hal senada juga dikatakan oleh, Suyono Wijaya salah satu petani

bawang merah asal Desa Watuwungkuk mengaku tahunya ada hujan abu saat dirinya tengah berada di sawahnya. "Saat itu saya sedang semprot bawang mas, tenyata banyak gugur debu yang bejatuhan dan abunya perih saat mengenai mata," tambahnya. [wap]

KILAS DAERAH

KPK Temukan Barang Bukti di Rumdin Wali Kota Batu Kota Batu,Bhirawa Melanjutkan proses penyidikan kasus dugaan TPK gratifikasi di Pemkot Batu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan/ penggeledahan di rumah dinas Wali Kota Batu yang berlokasi di Jl PB Sudirman, Jumat (15/1). Diduga pemeriksaan ini terkait transaksi jual beli tanah yang melibatkan mantan Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko. Selain rumdin, KPK juga mendatangi rumah rekanan mantan wali kota yang menjadi makelar tanah dalam transaksi tersebut. Dari penggeledahan pada dua lokasi ini, KPK telah menemukan beberapa bukti kasus dugaan Tindak Pidana Korupsi (TPK) di Pemkot Batu tahun 2011 -2017. Juru bicara KPK, Ali Fikri menerangkan bahwa penyidik menemukan beberapa dokumen terkait dengan kasus TPK gratifikasi di Pemkot Batu tahun 2011 -2017. "Adapun yang sudah diamankan, di antaranya berbagai dokumen yang terkait dengan perkara ini yang selanjutnya akan dilakukan verifikasi dan analisa. Setelahnya akan dilakukan penyitaan sebagai barang bukti dalam perkara ini," ujar Ali Fikri saat dikonfirmasi awak media, Jumat (15/1). Berbeda dengan pemeriksaan rumdin yang berada di Kota Batu, untuk memeriksa makelar tanah dalam transaksi ini KPK harus datang ke Kota Malang. [nas]

Achmad tauriq/bhirawa

Didampingi Owner Anak Kandang Farm, Tony Susanto, DANPUSPENERBAL, Laksamana Muda TNI Edwin saat memberi makan salah satu kambing hewan ternak yang dikelola oleh Anak Kandang Farm di komplek Lanudal Juanda.

Puspenerbal Siapkan Program Ketahanan Pangan dengan Peternakan Kambing

Anas Bahtiar/ Bhirawa

Personel Polres Batu saat memberikan pengawalan kepada petugas KPK yang melakukan penggeledahan di Balai Kota Batu, beberapa waktu lalu.

Surabaya, Bhirawa Berada di dalam komplek Lanudal Juanda, PUSPENERBAL (Pusat Penerbangan TNI Angakatan Laut) bekerjasama dengan Anak Kandang Farm telah meresmikan Program Ketahanan Pangan oleh DANPUSPENERBAL, Laksamana Muda TNI, Edwin, S.H.,M.Han. Laksamana Muda TNI, Edwin mengungkapkan program ketahanan pangan

Puspenerbal berupa peternakan kambing ini memiliki dua program yakni titip kurban dan titip anggon. Hal yang menarik lainnya adalah program di menggunakan aplikasi sehingga menjadikan peternak ini menjadi ternak kambing modern. "Ini merupakan hasil dari prajurit untuk prajurit dan kami berharap dari hasil ini, kita bisa memberikan kontribusi dalam hal ketahanan pangan baik

di Jawa Timur maupun nasional," terangnya, Minggu (17/1). Laksamana Muda TNI, Edwin menambahkan besar harap kita dengan aset yang dimiliki sekarang di Lanudal Juanda ini memungkinkan untuk ketersediaan lahan guna pengembangan budidaya dan ketersediaan lahan untuk pakan yang selama ini tidak banyak di optimalkan sebagai pakan untuk ternak-

ternak yang kita pelihara. "Alhamdulillah dengan program ini, mudah-mudahan kita bisa mengaplikasikannya semua. Dari prajurit untuk masyarakat Jawa Timur dan Indonesia pada umumnya, kita harapkan dengan program ini yang kini sudah ada 400 kambing bisa menjadi peternakan terbesar di Indonesia dengan potensi yang kita miliki," jelasnya. [riq]

Vaksinasi di Surabaya Dimulai, Forpimda Beri Contoh Vaksin Aman dan Halal Vaksinasi Covid-19 di Kota Surabaya akhirnya dimulai di halaman Balai Kota Surabaya, Jumat (15/1/2021). Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana dan jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya divaksin pertama kali. Hal ini untuk memberikan contoh dan menunjukkan bahwa vaksin itu aman dan halal. Dengan penuh semangat, sebanyak 16 orang penerima vaksin pertama di Surabaya itu hadir di Balai Kota Surabaya. Mereka adalah Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, istri Plt Wali Kota Surabaya Dini Syafariah Endah, Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono, Kapolrestabes Surabaya, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Danrem 084/Bhaskara Jaya, Kajari Tanjung Perak, Kajari Surabaya, dan Ketua Pengadilan Negeri Surabaya. Kemudian, Ketua IDI Surabaya, Kepala Kemenag Kota Surabaya, Kepala Bidang Keperawatan RSUD dr Soewandhie, Tim Penggerak PKK Tegalsari, Kepala Cabang Surabaya BPJS Kesehatan, Wakil Ketua Fraksi PKB DPRD Surabaya, dan Ketua PPNI Surabaya. Proses vaksinasi itu dilakukan dengan beberapa tahap. Tahap pertama atau di meja 1 proses registrasi, tahap kedua atau meja 2 proses skrining kesehatan, kemudian tahap ketiga

atau meja 3 proses vaksinasi, khusus pria disuntik vaksin di panggung yang telah disediakan dan khusus perempuan disediakan tenda khusus yang tertutup. Lalu tahapan keempat atau meja 4 proses pencatatan dan diberikan kartu vaksinasi Covid-19, serta dilanjutkan dengan proses pemantauan. Seusai disuntik vaksin, Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengaku bersyukur karena pencananganan vaksinasi Covid-19 yang pertama kali di Surabaya ini berjalan lancar. Ia memastikan semua jajaran Forpimda dan tokoh masyarakat yang sudah didaftarkan hari ini, semuanya divaksin, dan berjalan dengan baik dan lancar. "Bahkan, hasil observasi dalam 30 menit setelah divaksin juga aman. Makanya kita sampaikan kepada warga Kota Surabaya bahwa vaksin ini aman dan halal. Jadi, tidak perlu khawatir dan takut apabila dapat bagian vaksin. Ini adalah upaya dan semangat kita bersama untuk terus memutus mata rantai penyebaran Covid-19," tegas Whisnu. Ia juga mengaku tidak sakit sama sekali pada saat disuntik vaksin, apalagi jarumnya kecil, sehingga tidak ada masalah yang berarti baginya. Meskipun sudah divaksin, ia memastikan dirinya akan terus menerapkan 3 M, yaitu Menjaga jarak, Mencuci tangan dengan sabun, dan memakai masker. Ia juga meminta warga untuk terus disiplin menerapkan 3M meskipun sudah divaksin. "Jadi, itu harus terus didengungkan supaya kita bisa mengendalikan dan menuntaskan

Covid-19 di Surabaya," ujarnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, pada tahap pertama kali ini, Pemkot Surabaya akan menerima vaksin Sinovac sebanyak 33.420 ribu vial. Ia memastikan, sebanyak 15 ribu vial vaksin itu sudah tiba di Surabaya, dan disimpan di cold room UPTD Gudang Farmasi, Jalan Rungkut Puskesmas No. 7 Surabaya. "Jadi, sebelum didistribusikan ke rumah sakit atau Fasyankes (Fasilitas Pelayanan Kesehatan), vaksin itu disimpan di cold room UPTD Gudang Farmasi, sehingga kondisinya aman," tegas Feny-sapaan Febria Rachmanita. Feny juga memastikan, untuk tahap awal ini, vaksinasi akan diprioritaskan bagi tenaga kesehatan (nakes) dan SDM kesehatan non nakes yang bekerja di rumah sakit atau Fasyankes. Sekitar 33.023 orang sudah didaftarkan ke aplikasi vaksinasi Covid-19 (https://pedulilindungi.id/ ) milik pemerintah pusat. "Jadi, setelah terdaftar ke aplikasi itu, calon penerima vaksin lalu melakukan registrasi ulang melalui sms blast yang dikirim oleh aplikasi. Pada saat registrasi ulang, ada pertanyaan komorbid apa yang dia

punya, seperti hipertensi, diabetes, atau kanker. Kemudian dia akan mendapat balasan dari sistem bahwa saat ini anda mempunyai komorbid hipertensi, sehingga tidak dapat divaksin. Jadi seperti itu prosesnya," kata dia. Meski begitu, apabila calon penerima vaksin dinyatakan lolos di tahap registrasi ulang, mereka selanjutnya dapat memilih jadwal maupun lokasi vaksinasi, baik itu di rumah sakit maupun puskesmas. Setelah ditentukan, selanjutnya data tersebut akan diteruskan oleh sistem ke puskesmas atau rumah sakit melalui aplikasi Primary Care (P-Care). Selanjutnya, pada saat pelaksanaan vaksinasi, calon penerima vaksin harus mendatangi Fasyankes yang telah ditentukan dengan membawa nomor tiket elektronik (e-ticket) yang diterimanya. Di sana, petugas akan memverifikasi atau mencocokkan data calon penerima vaksin, apakah sudah sesuai dengan tanggal dan lokasi pelayanan vaksinasi, verifikasi ini menggunakan Aplikasi P-care. "Pada saat datang, calon penerima vaksin harus menunjukkan SMS blast (e-ticket) itu dan selanjutnya bisa masuk ke meja 2. Dari meja 2 itu kemudian kita lakukan skrining lagi, baru

kalau lolos bisa ke meja 3 atau dilakukan vaksin. Lalu menuju ke meja 4 untuk dilakukan pencatatan pelaporan," imbuhnya. Feny memastikan, di Kota Surabaya ada sebanyak 1.950.000 masyarakat dengan umur 18-59 tahun yang bakal menjadi sasaran calon penerima vaksin. Sedangkan untuk tenaga vaksinator sendiri, saat ini di Surabaya berjumlah 839 orang. "Kita kemarin menyiapkan 830, tapi kita ada cadangan 9 orang, jadi jumlah total ada 839 orang yang khusus menyuntik vaksin. Tapi total semuanya sekitar 2000-an, karena ada petugas di meja admin, meja penyuntikan atau meja ketiga, dan meja keempat," jelasnya. Selain itu, ia juga menjelaskan tentang distribusi vaksin itu hingga ke tingkat rumah sakit atau Fasyankes. Nantinya, vaksin Sinovac itu akan dibawa menggunakan vaksin carrier. Box pembawa vaksin ini dapat digunakan untuk menyimpan vaksin dalam suhu dingin untuk sementara waktu, tepatnya ketika hendak dikirim ke rumah sakit atau Fasyankes. "Kami sudah menyiapkan 1.177 vaksin carrier, insyallah cukup. Mari kita bersama-sama mensukseskan vaksinasi ini," pungkasnya. [adv]


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.