Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Jumat Kliwon, 18 JUNI 2021
Hujan Lebat di Kecamatan Tirtoyudo
Jembatan Putus, Rumah Warga Terendam Banjir
Kabupaten Malang. Bhirawa Hujan deras yang disertai petir yang terjadi di wilayah Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, pada Rabu (16/6) malam mengakibatkan rumah warga terendam banjir dan membuat jembatan yang menghubungkan Pantai Lenggoksono putus. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Sadono Irawan, membenarkan kejadian tersebut. “Karena kemarin malam hujan deras, maka pihaknya untuk menunda ke lokasi banjir, hal itu sangat berhaya jika dipaksakan untuk ke lokasi. Tapi pada pagi hari tadi, petugas BPBD sudah datang ke lokasi untuk melakukan pendataan rumah warga yang terendam banjir dan mengecek kondisi jembatan yang putus,” kata dia, Kamis (17/6). Sadono menerangkan, bangunan jembatan putus disebabkan aliran sungai Kali Tundo di desa setempat tertutup potongan batang pohon. Sehingga air sungai meluap yang mengakibatkan terjadinya banjir. Malam itu juga warga bergotong royong untuk mengangkat potongan pohon, namun kerusakan jembatan tidak bisa diselamatkan. Putusnya jembatan itu ini tidak sama sekali berdampak ke lingkungan dan aktifitas warga. “Sebab, jembatan tersebut hanya menuju ke Pantai Lenggoksono bukan akses antar desa. ke halaman 11 cahyono/Bhirawa
Kondisi Kali Tundo di Desa Pujiarjo, Kecamatan Tirtuyodo, Kabupaten Malang pasca banjir menyisahkan potongan kayu yang menumpuk.
Kaji Ulang Rencana PTM Berbasis Kecamatan
ASN Wajib Nyanyikan Indonesia Raya dan Baca Pancasila DPRD Jatim, Bhirawa
Pemerintah mengimbau seluruh Aparatur Sipil Ne gara (ASN) untuk melakukan apel pagi, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan membaca Pancasila mulai 1 Juli mendatang. Hal ini tertulis dalam surat imbauan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo. Kegiatan ini dilakukan untuk Gegeh Bagus Setiadi/Bhirawa memelihara dan memperkuat Wakil Gubernur Jatim, rasa kebangsaan dan cinta Emil Elestianto Dardak. Tanah Air. Surat itu pun direspon Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak saat ditemui Bhirawa usai menghadiri sidang paripurna di DPRD Jatim, Kamis (17/6) kemarin. ke halaman 11
Pemprov, Bhirawa Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta agar bupati / wali kota mengkaji ulang rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada Juli mendatang. Hal ini seiring dengan terjadinya peningkatan kasus Covid-19 di sejumlah daerah. Di samping itu, kepala daerah juga diharap bersiap terhadap momentum Iduladha yang akan segera datang.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa
“Yang kami sampaikan kepada bupati / wali kota agar menghitung kembali rencana PTM. Termasuk dengan persiapan Iduladha,” tutur Gubernur Khofifah,
RS Darurat Bangkalan Beroperasi, 128 Pasien Jalani Isolasi
Rumah Sakit Darurat Lapangan mulai beroperasi di area BPWS Bangkalan dan langsung menampung 128 pasien, 26 di antaranya telah dinyatakan positif Covid19 dan lainnya masih menunggu hasil swab.
Jalin MoU Legal Hukum SMKN 1 Panji sebagai salah satu sekolah kejuruan terfavorit yang ada di Kota Santri Situbondo, tak cukup hanya meraih segudang prestasi dan berbagai macam penghargaan. Sekolah yang kini dipimpin Supri Hartono itu juga melengkapi kebutuhan sekolah dengan memorandum of understanding (MoU) dengan jajaran bantuan lembaga hukum berupa legal hukum. Ya, untuk memudahkan persoalan persoalan hukum,
Sentil
ASN Wajib Nyanyikan Indonesia Raya dan Baca Pancasila - Tak korupsi bagian dari nasionalisme Pasien Covid-19 Meningkat, Stok Tempat Tidur di RSUD Menipis - Kasurnya harus tebal biar nyaman 2021 Angka Perceraian Naik, Tertinggi Dipicu Ekonomi dan Medsos - Medsos bisa menjauhkan yang dekat
Evaluasi Pengiriman Kembali CPNS untuk Latsar Tulungagung, Bhirawa
MITRA
Supri Hartono
Kamis (17/6). Kendati demikian, Khofifah memastikan bahwa pelaksanakan PTM masih sesuai dengan surat edaran yang lama dari SKB 4 Menteri. SKB
antara Mendikbud, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri. SKB tersebut juga telah ditindak lanjuti dengan Surat Edaran Gubernur yang basisnya adalah kondisi di setiap Kecamatan. “Jadi komunikasinya nanti dengan Satgas per kecamatan,” jelasnya. Terkait dengan Bangkalan, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa di kabupaten tersebut ada empat ke halaman 11
ke halaman 11
Pemprov, Bhirawa Pemerintah terus memaksimalkan berbagai upaya dalam menangani lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Bangkalan. Di antaranya ialah menyiapkan Rumah Sakit (RS) Darurat Lapangan di area kan-
tor eks Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) sisih Bangkalan. RS Darurat tersebut resmi beroperasi dan sejak kemarin telah menampung 128 pasien, Kamis (17/6). RS darurat tersebut berfungsi sebagai rumah isolasi bagi OTG
(Orang Tanpa Gejala) yang hasil swabnya telah dinyatakan positif. Sebelumnya, area ini telah dijadikan tempat karantina bagi pengendara yang melintas di penyekatan Suramadu dan
Akibat CPNS terpapar Covid-19 saat menjalani Pelatihan Dasar (Latsar) di Surabaya membuat Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tulungagung mempertimbangkan untuk pengiriman kembali CPNS mengikuti kegiatan serupa dalam waktu Kamsiah dekat. Saat ini tercatat 41 CPNS Pemkab Tulungagung yang terkonfirmasi positif corona saat menjalani Latsar. “Saat pulang ke Tulungagung pada Selasa (15/6) kemarin itu ada 33 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 setelah dilakukan swab,” ujar Plt Kepala BKPSDM Kabupaten Tulungagung, Kamsiah, Kamis (17/6). ke halaman 11
ke halaman 11
Inovasi ‘Daster Si Ipah’ untuk Selamatkan Lingkungan
Sosialisasikan Pengurangan Sampah Organik dengan Memilah Sampah dari Rumah
Sampah masih menjadi masalah serius di daerah. Salah satunya di Kota Probolinggo, yang dari tahun ke tahun jumlah sampah naik signifikan. Agar masalah ini bisa terurai, Pemkot Probolinggo pun membuat sebuah inovasi yang melibatkan ibu-ibu rumah tangga. Nama inovasi tersebut diberinama ‘Daster Si Ipah’ atau singkatan dari Dengan Komposter Siap Pilah Sampah. Wiwit Agus P, Kota Probolinggo Saat peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia yang diselenggarakan di Perumahan Griya Pakistaji, Kelurahan Pakistaji, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo beberapa waktu lalu, Sekretaris Daerah Kota Probolinggo, drg Ninik Ira Wibawati, melakukan sosialisasi Gerakan Daster Si Ipah.
Didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Setiorini Sayekti, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Rachmadeta Antariksa, Camat Wonoasih Deus Nawandi, Lurah Pakistaji Zainul dan ketua organisasi perempuan, Sekda Ninik membuka secara resmi giat yang berlangsung sejak pukul 8 pagi tersebut. Sekda Ninik menyampaikan bahwa saat ini, Kota Probolinggo
wiwit agus pribadi/bhirawa
Sekretaris Daerah Kota Probolinggo, drg Ninik Ira Wibawati, saat melakukan sosialisasi program Daster Si Ipah sebagai langkah untuk mengurai sampah.
dihadapkan pada permasalahan kompleks terkait sampah. Dimana sampah yang dihasilkan masyarakat, masih tercampur dan belum terpilah. Dari tahun ke tahun telah terjadi peningkatan yang cukup signifikan, untuk sampah yang diangkut ke Taman Pemrosesan Akhir (TPA). Selain itu, banyaknya penimbunan sampah liar dan melubernya Tempat Penampungan Sampah (TPS) yang tersebar di berbagai titik di wilayah kota. “Hal ini menunjukkan adanya produksi sampah per individu yang semakin meningkat, dan juga tidak lepas dari adanya pertambahan ke halaman 11
EKSEKUTIF
Jumat Kliwon, 18 Juni 2021
Halaman 2
Bupati Maryoto Minta Bencana Alam di Dua Kecamatan Segera Ditangani
wiwieko/bhirawa
Bupati Maryoto Birowo bersama Forkopimda meninjau lokasi tanah longsor di Desa Nglurup Kecamatan Sendang, Kamis (17/6).
Pemkab Tulungagung, Bhirawa Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, meminta semua pihak untuk segera menangani bencana alam tanah longsor yang menimpa sembilan titik di Kecamatan Sendang dan Kecamatan Pagerwojo. Penanganan yang cepat diharapkan dapat menormalkan kembali keadaan. “Semua fasilitas vital yang terkena longsoran segera harus dapat ditangani dan hari ini juga dibenahi,” ujarnya usai meninjau lokasi tanah longsor di Desa Nglurup Kecamatan Sendang, Kamis (17/6) siang. Menurut dia, ada beberapa fasilitas vital yang terkena
longsoran tanah dan sangat berdanpak pada masyarakat. Di antaranya jalan dan jembatan yang putus, tiang listrik roboh serta pipa PDAM Tulungagung putus. “Kami sudah minta agar alat berat beko loader di datangkan ke lokasi longsor. Begitu pun pada PLN, kami minta segera melakukan pembenahan terhadap tiang-tiang listrik yang roboh. Akibat longsor dan robohnya tiang listrik saluran listrik pada warga juga terputus,” paparnya. Bupati Maryoto Birowo menyebut dari sembilan titik benacana alam yang terjadi di dua kecamatan tersebut yang
terparah terjadi di Desa Nglurup Kecamatan Sendang. “Wilayah Desa Nglurup sampai terisolir akibat tanah longsot itu. Ada 270 warga Desa Nglurup yang terdampak,” tandasnya. Kesembilan titik bencana alam tanah longsor di dua kecamatan di wilayah pegunungan tersebut, menurut Bupati Maryoto Birowo empat titik berada di Kecamatan Sendang. Sedang lima titik lainnya di Kecamatan Pegerwojo. Mantan Sekda Tulungagung ini pun berharap semua elemen masyarakat untuk membantu dalam penangana-
ngan bencana alam tersebut. “Mulai hari ini gerakan masyarakat dilakukan,” tuturnya. Selanjutnya, Maryoto Birowo memperingatkan masyarakat, utamanya di wilayah Kecamatan Sendang dan Kecamatan Pagerwojo untuk lebih berhati-hati. Meski saat ini sedang musim kemarau, tetapi hujan dua hari yang mengguyur dua kecamatan tersebut dapat mengakibatkan tanah longsor. “Saya minta berhati-hati apalagi dalam membangun rumah. Kemiringannya diperhatikan. Kalau rawan jangan ditempati sebagai tempat tinggal,” paparnya. [wed]
Program Tak Selaras RPJMD Dipangkas Pemkot Batu, Bhirawa Program-program hasil penyaringan Musrenbang 2022 yang tak bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat akan dieliminasi. Hal ini bertujuan untuk memangkas anggaran belanja OPD Pemkot Batu yang membengkak hingga Rp1,8 triliun.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron, memantau penyekatan di Suramadu sisi Surabaya.
zainal ibad/bhirawa
Bupati Bangkalan Sebut Tak Ada Diskriminasi Warga Madura Pemkot Surabaya, Bhirawa Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bersama Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron, memantau penyekatan di Suramadu sisi Surabaya, Rabu (16/6) malam. Bahkan, dua pemimpin muda ini juga memimpin persiapan penyekatan di Suramadu sisi Bangkalan hingga larut malam. Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron menyampaikan terimakasih banyak kepada Wali Kota Eri karena warga yang mau ke Bangkalan, Madura, sekarang juga sudah dilakukan tes swab antigen, sama seperti warga yang dari Madura ke Surabaya. Tentunya, ini tidak ada perbedaan karena ini sama-sama saling menjaga antara yang satu dengan yang lainnya, sehingga Bangkalan bisa kembali
hijau dan Surabaya terhindar dari virus Covid-19. “Saya juga berharap kerjasama ini tetap terjalin dengan baik ke depannya, sehingga ketika ada isu-isu bahwa ada diskriminasi terhadap warga Madura, tentu itu tidak ada. Sekali lagi, tidak ada diskriminasi kepada warga Madura, karena perlakuan yang sama juga dilakukan bagi warga yang akan berkunjung ke Madura, dilakukan tes swab yang sama di Surabaya,” tegasnya saat meninjau penyekatan di Suramadu sisi Surabaya. Apalagi, penyekatan di Suramadu sisi Bangkalan yang akan dimulai Kamis, bisa terealisasi karena dibantu oleh Pemkot Surabaya, terutama para tenaga kesehatan (nakes)-nya yang
akan dibantu dari Surabaya. Sebab, ini satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, sehingga harus kerjasama penyekatan dan pemeriksaannya. “Jadi, warga yang akan ke Surabaya akan dites swab semua di Suramadu sisi Bangkalan, dan warga yang akan ke Madura, akan dites swab di Surabaya, sehingga masyarakat yang datang ke Surabaya sudah dalam keadaan sehat dan warga yang ke Madura juga sehat. Artinya, di sini tidak ada yang namanya diskriminasi, karena semuanya sama,” tegasnya. Sementara itu, Wali Kota Eri mengatakan bahwa antara Surabaya dan Bangkalan tidak bisa dipisahkan, karena kekuatan yang dimiliki untuk menangani Covid-19 ini adalah kebersamaan.
Mengenal Batu Saluran Kemih Bersama dr. Fakhri Surahmad Dalam Acara Humas RSUD Jombang Menyapa Dalam acara Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang menyapa, dr. Fakhri Surahmad, M.Kes, Sp.U mengajak masyarakat untuk lebih mengenal batu saluran kemih, Kamis (10/06). dr. Fakhri Surahmad, M.Kes, Sp.U merupakan dokter spesialis urologi di RSUD Jombang. Dalam paparannya, ia menjelaskan bahwa batu saluran kemih (BSK) merupakan batu yang terbentuk di saluran kemih mulai dari ginjal sampai urethra. BSK merupakan penyakit terbanyak ketiga setelah pembesaran prostat dan infeksi saluran kemih dan dapat terjadi pada berbagai rentang usia. Angka kejadian BSK lebih banyak pada pria dibanding wanita serta puncak kejadiannnya pada dekade ke 4 dan 5. “Penyebabnya bisa beragam, selain gangguan metabolisme tubuh dan infeksi adalah kurang asupan air putih. Sementara itu fungsi ginjal ialah menyaring darah dengan produk akhirnya urin. Ketika seseorang kekurangan cairan, maka darah melewati ginjal dalam kondisi pekat sehingga proses penyaringan ginjal tidak maksimal,” paparnya. Menurutnya, hasil penyerapan yang tidak maksimal akan menyebabkan urin menjadi pekat dan keruh sehingga aliran urin berjalan lambat. Akibatnya mudah terbentuk inti batu dan kristal yang perlahan dapat membesar menjadi batu. “Faktor penyebab lain adalah dari konsumsi makanan,faktor geografis (tempat tinggal dan kandungan air), gaya hidup, keturunan dan juga pekerjaan,” jelas dr. Fakhri. Menurut dr. Fakhri, ada beberapa jenis batu saluran kemih di antaranya, batu kalsium, batu asam urat, dan juga batu infeksi. Batu kalsium merupakan jenis batu yang paling sering dijumpai, yaitu kurang lebih 70 – 80 % dari seluruh batu saluran kemih. “Batu ini jika di foto X-Ray, akan tampak sangat putih (seperti tulang).
Acara Humas RSUD Jombang Menyapa dengan narasumber Dokter Spesialis Urologi RSUD Jombang, dr. Fakhri Surahmad, M.Kes, Sp.U, Kamis (10/06). istimewa
Untuk batu asam urat terbentuk jika kadar asam urat seseorang tinggi, kejadiannya sekitar 5-10 %. Batu infeksi disebut juga batu struvit, terbentuknya batu ini disebabkan oleh adanya infeksi saluran kemih,” tambahnya. Perlu diketahui, batu saluran kemih masih menjadi permasalahan yang kerap ditemui di masyarakat. Keluhan yang sering dialami biasanya nyeri pinggang (nyeri kolik) yang hilang timbul akibat gerakan peristaltik dari saluran kemih. “Jika batu terdapat di ginjal, selama tidak menyumbat, biasanya tidak menimbulkan keluhan kecuali ada infeksi. Keluhan lain yang dapat ditemui adalah kencing darah serta tanda-tanda infeksi (demam-menggigil), dan apabila sudah disertai gangguan fungsi ginjal biasanya ditemukan juga keluhan mual dan muntah,” jelasnya. Menurut dr.Fakhri, penanganan batu saluran kemih disesuaikan dengan diagnosa dari pasien, jika ukuran batu masih kecil (kurang dari 5mm) diberikan obat-obatan dan diharapkan batu dapat keluar dengan sendirinya. “Sedangkan batu berukuran lebih besar di kandung kemih maupun di ureter dilakukan dengan alat endoscopy (tanpa pembedahan maupun sayatan) melalui saluran kemih kemudian batu tersebut dipecahkan dengan alat lithotripsy sehingga menjadi kecil-kecil. Penanganan untuk batu ginjal yaitu berukuran kurang dari 20mm adalah ESWL (Extracorporeal Shock Wave
Lithotripsy) sedangkan ukuran yang lebih besar dapat dilakukan PCNL (Percutaneous Nephrolitotomy), jika ukurannya tidak memungkinkan untuk PCNL maka terpaksa dilakukan operasi bedah,” bebernya. Tindakan ESWL merupakan prosedur tindakan untuk memecahkan batu di ginjal dengan gelombang kejut dari luar tubuh tanpa pembedahan. Prosedurnya dilakukan tanpa pembiusan (pasien sadar) dan hanya diberikan obat penghilang rasa sakit. Sedangkan PCNL merupakan suatu prosedur tindakan yang dilakukan untuk mengeluarkan batu ginjal dengan alat khusus dengan luka yang minimal (+- 1cm). Sebagai informasi RSUD Jombang saat ini memiliki 2 orang dokter spesialis Urologi yaitu dr. Fakhri Surahmad, M.Kes.,Sp.U dan dr. Yohan Afandi, Sp.U.,M.Ked-Klin. Sebagai RS Rujukan Regional, Klinik Urologi di RSUD Jombang mempunyai layanan unggulan yaitu tindakan ESWL dan PCNL. Pelayanan poli Urologi RSUD Jombang dari Hari Senin- Jumat. Sebagai penutup dr. Fakhri berpesan, untuk menjaga gaya hidup sehat dengan minum air putih minimal 2 liter atau 8 gelas setiap hari, kecuali ada kelainan jantung atau ginjal. Membatasi konsumsi makanan/ minuman dengan kandungan oksalat atau asam urat tinggi, serta diimbangi dengan aktivitas fisik seperti olahraga rutin dan istirahat yang cukup. [rif/adv]
Ia juga mengaku sadar betul dengan kondisi Bangkalan saat ini yang masuk pada zona merah, karena Surabaya sudah pernah mengalami zona merah itu. “Makanya, sebagai saudara kita harus saling melengkapi dan membantu, sehingga nanti nakes kita perbantukan ke Bangkalan,” kata Wali Kota Eri. Apalagi, nakes di Bangkalan tidak sebanyak di Surabaya, dan nakes di Bangkalan juga konsentrasi di 4 kecamatan di Bangkalan, sehingga ketika Bupati Bangkalan memohon bantuan nakes kepada Pemkot Surabaya, Wali Kota Eri langsung menyetujuinya karena dia menilai tidak ada lagi perbedaan antara Surabaya dan Bangkalan. “Jadi, insyallah nakesnya akan kita support,” tegasnya. [iib]
Ada pembengkakan anggaran belanja OPD dari tahun 2021 ini yang hanya Rp1,1 triliun. Artinya, pembengkakan yang terjadi di Musrenbang 2022 mencapai Rp700 miliar. Padahal pendapatan daerah Kota Batu tahun ini hanya ditarget Rp 988,7 miliar. “Pemkot Batu akan melakukan sinkronisasi program usulan musrenbang 2022 yang akan diikuti dengan menyisihkan program- program non prioritas yang tak selaras dengan RPJMD visi misi kepala daerah,” ujar Wakil Wali Kota Batu, Ir Punjul Santoso, Kamis (17/6). Program yang akan dieliminasi adalah program yang bersifat ego sektoral, tanpa berorientasi pada pencapaian tujuan pembangunan yang lebih luas. Maksudnya, program yang dicoret adalah program yang kurang menyentuh masyarakat. Dengan pemangkasan program ini diharapkan ada pengurangan anggaran belanja hingga Rp600 miliar. “Terkait penghapusan sejumlah program, Pemkot Batu terlebih dulu akan membahas dengan legislatif, kepala OPD, camat, lurah dan kades dalam sinkronisasi Musrenbang 2022,” tambah Punjul. Adapun program yang masih dipertahankan di antaranya, pembangunan SMPN 7 di wilayah Kecamatan Junrejo, pembangunan SDN di Desa Sumber Brantas Kecamatan Bumiaji, dan juga pembangunan Puskesmas di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji. Sementara, anggota DPRD Kota Batu, Ludi Tanarto me-
minta agar sinkronisasi Musrenbang 2022 harus dibahas dengan matang. Diharapkan program seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan hingga penanganan kebencanaan tetap menjadi prioritas dan diutamakan. “Tidak masalah dicoret untuk program yang memang dianggap buang-buang anggaran dan tidak tepat sasaran. Misalnya seperti program yang hanya seremonial. Tapi sebaliknya seperti peningkatan infrastruktur harus tetap dipertahankan,” tegas Ludi. Selain peningkatan infrastuktur, program seperti penanganan bencana alam, program untuk pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemulihan ekonomi, pendidikan dan juga penanganan pandemi Covid-19 termasuk vaksinasi harus dipertahankan. Karena program ini langsung menyasar ke masyarakat dan menunjang program pemulihan ekonomi secara nasional. Lebih lanjut Ketua Fraksi PKS ini menambahkan bahwa perjalanan anggaran pembangunan semenjak didera pandemi pada 2020 tergolong berat. Meski begitu, DPRD Kota Batu akan terus mengupayakan sejumlah dukungan pada aspirasi warga, termasuk dari program reses tetap terakomodir. Karena itu dalam sinkronisasi Musrenbang nanti harus mengedepankan kolaborasi. Seluruh unsur yang ikut menyokong rencana pembangunan harus ikut mengawal program yang telah diusulkan. [nas]
Wali Kota Maidi Perpanjang PPKM Mikro Pemkot Madiun, Bhirawa Meningkatnya kasus penularan Covid-19 yang semakin masif di beberapa daerah akhir-akhir ini turut mengundang perhatian Wali Kota Madiun Maidi. Tak ingin mengalami kejadian serupa, orang nomor satu di Kota Pendekar itu langsung mengambil langkah preventif guna mencegah penularan Virus Corona yang semakin tinggi di wilayahnya. Kebijakan ini ditetapkan seiring dengan keputusan pemerintah pusat memperpanjang masa pemberlakukan PPKM berbasis mikro hingga 28 Juni 2021 yang tertuang dalam Inmendagri nomor 13 tahun 2021. “Kita tidak perlu menunggu sampai kasusnya naik. Langkah-langkah pencegahan harus dilakukan. Sehingga, situasi di Kota Madiun tetap kondusif,” kata Wali Madiun,
Maidi dalam konferensi pers bersama awak media di halaman depan Balai Kota Madiun, Rabu (16/6) malam. Selain Wali Kota Maidi, kegiatan konferensi pers juga dihadiri oleh Kapolres Madiun Kota AKBP Dewa Putu Eka Darmawan dan Dandim 0803 Madiun Letkol Inf. Edwin Charles setta dinas terkait. Adapun langkah preventif yang dilakukan Wali Kota adalah mengurangi aktivitas masyarakat di malam hari. Khususnya, di lokasi-lokasi yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Di antaranya di kawasan Pahlawan Street Center, Alun-Alun, Pagu Indah, serta taman dan tempat keramaian lainnya. Yakni, dengan mematikan lampu di lokasi tersebut mulai pukul 21.00. [dar]
Bupati Sidoarjo Lantik 233 Pejabat Fungsional Pemkab Sidoarjo, Bhirawa Bupati Sidoarjo meminta kepada para pejabat fungsional yang baru dilantik, harus mampu berkreatif agar meningkatkan karier ke jabatan yang lebih tinggi. Untuk meningkatkan kemampuan yang dimiliki dalam menunjang tuntutan melaksanakan tugas kedepan. Serta berinovasi memuncurlkan ide-ide baru yang lebih inovatif dalam melaksanakan tugas. “Seorang pejabat fungsional tidak dapat menunggu pekerjaan atau menghapiri, namun diperlukan inisiatif kreatifitas dalam mengembangkan diri, melihat peluang tugas yang ada,” pinta Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor saat melantik dan pengambilan sumpah/ janji 233 pejabat Pejabat Fungsional, pada Kamis (17/6) kemarin. Mereka terdiri dari 79 Rumpun Pendidikan, 107 Rumpun Kesehatan dan 37 Rumpun Teknis. Adapun Rumpun Teknis meliputi diantaranya Pranata Komputer, Sat Pol PP. Sementara untuk Rumpun Kesehatan meliputi dokter, perawat, bidan, asiten apoteker, pranata
achmad suprayogi/bhirawa
Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo secara simbolis menyerahkan SK Pelantikan Pajabat Fungsional.
Labkes. Sementara untuk Rumpun Pendidikan hanya guru. Menurut, Bupati Muhdlor bawah sumpah atau janji yang baru saja saudara ucapkan telah disaksikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Sehingga nanti akan dipertanggung jawabkan dikemudian hari. “Maka saudara sekalian telah terikat kontrak sosial, baik itu sebagai abdi negara maupun sebagai abdi masyarakat, karena sumpah atau janji yang
telah diucapkan hendaknya benar benar dihayati, diresapi dan diimplementasikan dalam wujud karya nyata, dalam setiap langkah, serta perbuatan selama meniti karir sebagai pejabat fungsional,” tegasnya. Muhdlor juga menambah kalau jabatan fungsional merupakan jabatan yang berisi fungsi dan tugas pelayanan fungsional, yang memiliki karakteristik tertentu. [ach]
LEGISLATIF Banggar Sampaikan 6 Poin di Raperda Pelaksanaan APBD Jumat Kliwon, 18 Juni 2021
Halaman 3
DPRD Jatim, Bhirawa Badan Anggaran (Banggar) DPRD Jatim menyampaikan pendapat terhadap Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Jawa Timur Tahun Anggaran 2020. Setidaknya ada enam poin yang disampaikan dalam rapat paripurna yang berlangsung, Kamis (17/6). Hal itu menjadi tindaklanjut atas nota penjelasan keuangan Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Jawa Timur Tahun Anggaran 2020 yang disampaikan oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Juru bicara Badan Anggaran DPRD Jatim, Riyadh Rosyadi mengatakan, pihaknya bersama tim anggaran Pemprov telah melakukan telaah dan mencermati Raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Jawa Timur tahun anggaran 2020, berdasarkan audit BPK RI. “Badan Anggaran berpendapat bahwa Raperda Tentang Pertanggung
Jawaban Pelaksanaan APBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2020 layak untuk dibahas lebih lanjut oleh komisi-komisi dan fraksi-fraksi, sesuai mekanisme dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku karena telah memenuhi perangkat yuridis yang diamanahkan oleh peraturan perundang-undangan,” ucap Riyadh Rosyadi. Meski demikian, ada enam poin catatan dari Badan Anggaran yang perlu diperhatikan. Dalam rapat paripurna yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Jatim Anik Maslachah itu, Riyadh merinci keenam catatan tersebut.
KILAS DEWAN
Kegiatan Tiga OPD Jadi Catatan Komisi III Trenggalek, Bhirawa Koreksi kegiatan fisik pada Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) di Anggaran Pendapat dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020 Komisi III DPRD Kabupaten Trenggalek panggil 11 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mitra kerjanya. Bertempat di Ruang Banmus Gedung DPRD Kabupaten Trenggalek Kamis (17/6). Dari 11 OPD yang dipanggil diantaranya Dinas PUPR, Dinas PKPLH, Bakaeuda, Bappeda, RSUD, Dinas Pertanian, Dinas kesehatan, Dinas Komidag, Dinas Perinaker, dan Dinas Pendidikan. Ketua Komisi III DPRD Trenggalek Sukarudin mengatakan terkait pelaksanaan APBD tahun 2020 mengingat ada hal yang penting dalam penyerapan anggarannya. “Ada hal yang penting di penyerapan anggaran tahun 2020,” katanya. Dalam pelaksanaan LKPJ APBD tahun 2020 disebutkan politisi PKB ini ada kegiatan di 3 OPD yang menjadi catatan komisi III karena tidak bisa tercapai, diantaranya Dinas PUPR, RSUD, dan Dinas Pendidikan. “Dinas PUPR Yang menjadi catatan kita, satu kegiatan gagal lelang, terkait pembangunan jalan yang kemarin dianggarkan 2 milyar 700,” ujarnya Kemudian di RSUD ada kegiatan yang diputus kontrak karena yang bersangkutan tidak dapat melaksanakan, yaitu Kegiatan Sistem Informasi Management dengan besaran anggran kurang lebih Rp1,5 miliar. “Capaian RSUD 100 persen kecuali yang putus kontrak untuk sistem informasi manajemen,” tutur Sukarudin. Sedangkan di dinas pendidikan kecuali pengadaan seni budaya. [wek]
Pertama, terkait capaian belanja yang disinyalir ada penghematan, Badan Anggaran meminta kepada Tim Anggaran Pemprov Jawa Timur agar berkoordinasi dengan OPD untuk mencermati betul belanjabelanja yang sifatnya urgen dan harus dilaksanakan. Sehingga apabila terjadi kebijakan refocusing, tidak mengorbankan program dan kegiatan yang menjadi keharusan. “Untuk itu Badan Anggaran, meminta kepada Komisi Komisi dapat membahas dengan OPD mitra kerjanya masing-masing, mengapa penghematan itu bisa terjadi membutuhkan. disaat-saat masyarakat lagi,” ungkap politisi PKS tersebut. Kedua, terhadap angka Silpa Tahun 2020, Banggar meminta agar Tim Anggaran Pemprov Jawa Timur, dapat memilah antara kewajiban dan prioritas yang harus dipenuhi. Termasuk kewajiban-
kewajiban yang menjadi tanggungan pada APBD Tahun 2020. Tujuannya, Agar dalam pembahasan dan penyusunan Perubahan APBD Tahun 2021 nanti dapat dipertimbangkan. “Ketiga, terkait dengan BPOPP Negeri maupun swasta yang dirasa kurang dalam penganggarannya pada anggaran murni tahun 2021 kemarin, maka Badan Anggaran meminta kepada eksekutif untuk menata ulang anggaran BPOPP pada kesempatan Perubahan APBD Tahun 2021 nanti,” lanjutnya. Lalu, catatan yang keempat yaitu terkait penurunan dana transfer dari Pemerintah Pusat, Badan Anggaran menyadari bahwa dalam kondisi Pandemi Covid-19 seperti ini juga berdampak pada kondisi APBN. Namun pada saat kondisi normal hendaknya Pemprov Jawa Timur membuat berbagai terobosan me-
lalui OPD terkait, untuk menyampaikan program-program yang populis kepada Pemerintah Pusat. “Kelima, refocusing pada tahun 2020 sekitar 2,3 triliun, karena ini juga merupakan bagian dari Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2020, maka diminta, eksekutif bisa menjelaskan penggunaannya kepada DPRD,” sambung Riyadh. Sementara poin yang terakhir, Badan Anggaran memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur atas kinerja keuangan yang telah melampaui target pendapatan. Khofifah sebelumnya memang mengungkapkan terkait capaian pendapatan daerah pada tahun 2020 tercatat sebesar Rp 31,631 triliun atau 104,9 persen dari target Rp 30,142 triliun. “Sekali lagi kami menyampaikan apresiasi kepada Pe-
merintah Provinsi Jawa Timur atas kinerja keuangan yang telah melampaui target pendapatan,” pungkasnya. Sementara itu, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak saat ditemui seusai rapat paripurna menyampaikan, terkait refocusing yang dilakukan pada tahun lalu, merupakan amanah dari pemerintah pusat. Dan dalam proses refocusing juga tersebut, Emil menyebut pihaknya terus menginformasikan kepada legislatif agar memastikan terlaksana dengan baik dan menjawab apa yang menjadi kebutuhan mendesak. “Alhamdulillah dengan LHP BPK yang menyatakan wajar tanpa pengecualian kita tentunya memastikan tata kelola tersebut telah terlaksana dengan baik,” kata Emil. [geh]
Minta Keadilan, Sopir Angkutan Umum Wadul Dewan Jombang, Bhirawa Sejumlah sopir angkutan umum yang tergabung dalam Serikat Sopir Indonesia (SSI) mendatangi Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jombang, Kamis (17/06). Mereka meminta keadilan dengan ‘wadul ‘ kepada wakil rakyat karena mereka menilai kesepakatan yang pernah ada antara sopir angkutan umum dengan pelaku Kereta Kelinci, Bis Tayo, dan Odong-Odong di Kabupaten Jombang telah dilanggar. Para sopir angkutan umum ini datang dengan sejumlah mobil angkutan umum sebagai sarana mereka bekerja. Di Gedung DPRD Jombang, mereka ditemui oleh Komisi C DPRD Kabupaten Jombang, Kasatlantas Polres Jombang, dan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jombang. Pada hearing itu, para sopir angkutan umum pun menyampaikan uneg-uneg mereka. Pengurus DPD SSI Jawa Timur (Jatim), Bibit Priyanto mengungkapkan, kedatangan pihaknya ke DPRD Kabupaten Jombang untuk meminta ketegasan dari instansi terkait yang menangani lalu lintas, terutama tentang Kereta Kelinci dan Bis Tayo. “Kami sudah berkeluh kesah ke sana ke mari, akhirnya mengambil langkah ke DPRD untuk mencari
arif yulianto/bhirawa
Hearing antara sopir angkutan umum yang tergabung dalam SSI dengan Komisi C DPRD Jombang, Satlantas Polres Jombang, serta Dinas Perhubungan Kabupaten Jombang, Kamis (17/06).
solusi dan minta solusi yang terbaik bagi semuanya,” ungkap Bibit Priyanto saat diwawancarai usai hearing. Dia menambahkan, dulu memang ada kesepakatan yang sudah terjadi yang difasilitasi oleh Dinas Perhubungan Jombang dan Polres setempat, namun kesepakatan tersebut
terjadi pelanggaran-pelanggaran terus menerus tanpa ada tindakan. Kesepakatan tersebut kata dia yakni, Kereta Kelinci tidak boleh melewati jalan kelas 1 sampai 3. Namun dia menyebutkan, dalam hitungan minggu saja, kesepakatan tersebut dilanggar.
“Jadi kami ini menanyakan, intinya minta keadilan. Jadi kami minta tindakan atas kesepakatan tersebut. Sampai sekarang kan belum ada, katakan dari seratus pelanggaran, yang ditindak cuma satu, yang 99 ‘nggak’ ada,” ungkap dia lagi. [rif]
Dewan Imbau Satgas Tindak Tegas Kerumunan Gresik, Bhirawa Kenaikan pasien Covid-19 akhirakhir ini, dewan berharap segera ada tindakan serius. Baik dilakukan dengan PPKM mikro, juga deteksi tingkat kedatangan orang luar Gresik dan sebaliknya. Menurut Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir mengatakan, bahwa pemberlakukan PPKM mikro sudah tepat. Namun perlu di tambah lagi dengan yang lainya, seperti pengawasan yang ketat hingga tingkat desa. Dan terus dilakukan evalusi, agar penularan bisa di deteksi lebih awal. “Memang sudah di berlakukan jam malam, tapi sat gas Covid-19. Harus lebih melakukan pengetatan utamanya pada kawasan akses pantura. Kerumunan tempat nongkrong ngopi maupun lainya, ada penegasan yang melebihi jam malam atau tidak taat prokes segera di bubarkan,” ujarnya. Ditambahkan Abdul Qodir, bahwa sudah tekankan pada Dinkes agar segera melakukan vaksin secara menyeluruh kepada masyarakat. Jika terjadi dalam satu desa ada penderita lebih dari 10 orang, untuk di lakukan lockdown agar tidak menyebar. Sementara Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani, usai paripurna di
Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir.
DPRD mengatakan. Bahwa masih terus melakukan evaluasi dimasa perkembangan kenaikan pasien Covid-19, dengan melakukan himbauan kesadaran dan memobilisasi masyarakat mematuhi prokes. “Melalui forkompida, kita terus melakukan melakukan pencegahan dengan cara 5 M kepada masyarakat. Tempat wisata juga urat nadi ekonomi masyatakat, belum di lakukan pembatasan dan lokdown. Namun mereka diharuskan sesuai prokes, tapi kalau melanggar nanti akan ada kebijakan sangsi tegas.”ungkapnya.
rokim/bhirawa
Mengenai pembelajaran tatap muka sekolah, masih dilakukan evaluasi. Yang sekarang posisinya di atur oleh jam, tapi kalau nanti ada persoalan bahkan terjadi claster baru terkait Covid-19. Pasti akan di lakukan pemberhentian, agar lainya tidak terdampak. “Sekarang kita terus melakukan inovasi, dan satgas turun kebawah. Selain itu menghimbau pada masyarakat. Agar tetap dirumah, dan menguranggi mobilisasi yang tidak perlu. Juga akan tegas membukarkan kerumunan, untuk mencegah penularan Covid-19,” imbuhnya. [kim]
Wali Kota Surabaya Diminta Kaji Lagi Sekolah Tatap Muka
Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji
Wakil Wali Kota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko
DPRD Surabaya, Bhirawa Reni mengingatkan jangan sampai Wakil Ketua DPRD Surabaya, sekolah PTM menimbulkan klaster Reni Astuti meminta supaya sekolah, sehingga menambah angka Wali Kota Surabaya mengkaji penularan Covid-19 di Surabaya. lagi rencana sekolah pertemuan Reni menegaskan selain tertatap muka (PTM) sesuai degantung pada kebijakan kepala ngan kondisi terkini, disaat daerah juga harus memperhatikan penularan Covid-19 yang mepersetujuan orang tua. “Bagi siswa ningkat lagi. yang tidak mendapat ijin sekolah “Wali Kota supaya mengundang PTM, harus dilayani lewat pempara pakar apakah akan menyiapkan belajaran online,” ujarnya. sekolah PTM, atau memperkuat Sebelumnya Wali Kota Supenyekatan dan PPKM,” terangnya rabaya Eri Cahyadi mengakui Rabu (16/6). kalau angka Positivity Rate CoReni menambahkan, sekolah vid-19 di Surabaya naik menjadi PTM tergantung pada kebijakan 9. Padahal sebelum lebaran, angka kepala daerah. Pada dasarnya Positivity Rate Covid-19 di Kota sekolah PTM dibolehkan oleh Surabaya masih di ki saran 5 pemerintah untuk daerah yang persen atau dalam posisi aman. berstatus zona kuning atau “Ketika ada kenaikan dari 5 Reni Astuti oranye, namun tidak untuk yang persen ke 9 persen secara total berstatus zona merah. Sedangkan Surabaya saat Surabaya, maka berarti ini alarm dan warning buat ini berstatus zona oranye. kita. Sedikit kita lengah, cepat ini berangkatnya “Misalnya kehadiran murid yang semula (kasus Covid-19), berarti kita harus hati-hati, saya direncanakan 50 persen dari total jumlah murid harus warning betul kita harus tetap menjaga dikelas, mungkin bisa dikurangi menjadi 25 protokol kesehatan,” tegas Wali Kota Eri di Balai siswa saja.,” jelasnya. Kota Surabaya, Senin (14/6).n [dre]
SASTRA
T
Jumat Kliwon, 18 Juni 2021 oyib ketar-ketir. Pasalnya Gibol belum juga datang. Matanya menatap lurus ke bawah pohon sawo yang menaungi masjid. Biasanya Gibol akan muncul dari sana. Melemparkan senyum tulusnya. Lalu, duduk di bawah pohon sawo untuk menatap langit yang katanya selalu ada jawaban dan penjelasan untuk segalanya: setiap rasa sakit, setiap penderitaan, kegembiraan dan kebingungan. Namun, sudah bakda Zuhur, Gibol belum nampak juga. *** Gibol namanya. Orang-orang memanggilnya demikian, sebab tidak ada yang tahu persis siapa nama aslinya. Oh ya, ada baiknya bila berpapasan dengannya, memberikan seulas senyum dan Gibol pun akan membalasnya dengan senyum tulus. Senyum tanpa kebohongan dan kepalsuan. Namun, malah diartikan gila oleh orang-orang. Sebenarnya apa yang menjadi patokan waras tidaknya seseorang, hingga mengecap dirinya lebih waras dari orang lain? Toyib kerap berbincang dengan Gibol di sela-sela kesibukannya mengurus masjid. Meski obrolannya terkadang tidak nyambung, Toyib tidak keberatan untuk berkawan dengan orang gila itu. Orangorang menganggap Gibol tidak waras, sebab tingkah lakunya yang tidak seperti orang normal pada umumnya. Sering kali Gibol mengubrak-abrik tong sampah untuk mencari sisa makanan. Kadang juga bermain dengan anak-anak kecil. Meski sebenarnya anak-anak kecil itu kerap mengejek dan menertawakannya, tapi Gibol malah ikut tertawa dan sepertinya tidak menyadari bahwa yang jadi objek tertawaan mereka adalah dirinya. Namun, orang tua dari anak-anak tersebut akan marah kalau mengetahui anaknya bermain dengan Gibol. Mereka tidak ingin anaknya bergaul dengan orang gila. Saban hari Gibol mendatangi masjid, lalu duduk di bawah pohon sawo depan masjid. Tujuannya bukan untuk salat, melainkan bercengkrama dengan Toyib sambil menyesap tembakau dan meminum teh buatan Toyib. Akan tetapi, ketika waktu salat tiba, Toyib bersiap untuk azan dan Gibol juga pergi dari sana. Sedikit pun Toyib tidak pernah memaksa Gibol untuk salat bersamanya, mengingat tak ada kewajiban salat untuk orang yang kehilangan akal. Meskipun demikian, Toyib tetap berharap suatu saat Gibol bisa sembuh dari gangguan jiwanya. Selepas mengepel lantai masjid, Toyib duduk seorang diri di bawah pohon sawo. Seperti ada yang mengganjal di hatinya. Senyum tulus Gibol! Toyib pun tidak mengerti mengapa baru sehari tidak berjumpa dengan Gibol, tapi rasanya begitu kehilangan yang sangat mendalam. Satu jam kemudian Gibol tiba, lalu duduk di samping Toyib. Tidak biasanya ia baru datang jam segini. Namun, ia datang dengan wajah penuh luka. Matanya sembab. Pelipisnya terkoyak. Darah segar mengucur dari sana.
“Engkau kenapa?” Toyib cemas. Gibol bergeming. Air mukanya datar, tak menampakkan kesedihan sedikit pun. Padahal wajahnya biru lebam. Suasana hening sejenak. Gibol menatap lurus. Bibirnya masih tertutup rapat. Toyib menggaruk-garuk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal, karena bingung harus berbuat apa. Ketika Toyib hendak beranjak untuk mengambil kompresan, tiba-tiba Gibol membuka suara. “Yang miskin semakin terkoyak, tertindas di bawah sepatu kesewenangwenangan,” celetuk Gibol, dan Toyib pun tidak mengerti apa maksudnya. Dibiarkan saja Gibol menyelesaikan ucapannya dulu. “Yang kaya semakin angkuh, berpesta di atas darah kemanusiaan,” tukasnya sembari mengusap air matanya yang baru saja menetes. Gibol memang kerap berujar nyeleneh. Sementara Toyib hanya bisa memakluminya. “Apa engkau dituduh maling ayam lagi?” Toyib mencoba menerka-nerka sambil kembali duduk. Gibol menoleh. Air mukanya yang semula durja berubah menjadi sesungging senyum. Ya, senyum itu lagi. Senyum tulus tanpa kepalsuan dan terdapat makna tersembunyi di balik senyumnya itu. Gibol menatap langit. Toyib mengikutinya. Tampak awan berbentuk seperti gumpalan kapas berduyun-duyun menjelajah angkasa. Tanpa tepi. Lama sekali mereka mendongakkan kepala. Saat matahari mulai condong ke ufuk Barat, Toyib teringat sesuatu. Waktu Asar telah tiba! Ia harus segera azan. Toyib bergegas mengambil wudu, namun sebelum itu, ia meminta Gibol supaya tidak pergi dulu. Sebab, ia belum sempat untuk mengobati luka di wajah Gibol. “Tapi aku mau tidur,” tolak Gibol. Toyib pun akhirnya mengerti, dan men-
Mohammad Cholis
Ayla, sebelum kepergian benar-benar menjadi ibu tempat rindu diasuh dan menyusu sudah kucatat alamat kepulangan di dalam dadamu cantikku, tidaklah engkau tahu seberapa jauh nyali seorang bajingan yang bermimpi menebas leher kesedihan “tapi, di dalam sepi kita hanya bocah penakut yang merindukan peluk” bisikmu Jakarta, 2021
Satu Hari di Jakarta
tubuh telanjang terselimut panas keringat menguap di pori-pori jalan bising merayap di dinding telinga dan tubuhku tak lain hanya puisi yang merindukan sepi Jakarta, 2021
sebelum aku tersesat dipelukmu yang hangat di teluk matamu aku diam-diam menyelinap menyalakan kedap kesedihan tubuhmu batu-batu yang licin setapak jalan guru kegagalan saat kaki kerap jatuh dan tergelincir rambutmu serabut akar puisi menanam sepi dalam diri yang sama sekali tak pernah kita amini Jakarta, 2021
Merayakan Kematian
kekasihku, jalan buta, cerita berhenti seketika mereka tertawa, aku masih memungut bahasa menjahit doa, merangkai luka hari telah basi waktu berputar membelit dirinya menyalip matahari yang hanya datang dan pergi dinding kamar menatapku dengan wajah sedih terlihat Potret eric fromm menggil di antara deretan buku-buku Ayla, kekasihku maukah engkau merayakan kematianku dengan sebotol kesedihan kesukaanmu Jakarta, 2021
Bibit Kerinduan
bibit kerinduan yang engkau tanam di musim itu sudah menua akarnya merentang jauh di antara dada kita orang-orang sepakat mengatakan itu adalah jalan menuju muara telenteyan muara tangisan di tanah kelahiran satu persatu daunnya mulai gugur menerjemah setiap detik yang tugur di bawahnya engkau menyapu sepi sambil mendengarkan siul angin yang ikut menyahut dengan petani sepi terbuat dari dingin dan birahi tubuhku telanjang memeluk bayang melupakan kenangan dan arah menuju pulang ingin kutulis segala tentangmu sebagai ranjang peristirahatan dari rindu yang selalu berlahiran Jakarta, 2021
Mohammad Cholis, Pegiat literasi Garawiksa Institute, selain menulis puisi juga menulis resensi, karyanya tersiar di pelbagai media, seperti Kedaulatan Rakyat, Minggu Pagi, Bangka Pos, Solo Pos, Lampung News, Biem.co Dlln.
PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH
Lantunan ayat suci tersebut benarbenar menohok batin Toyib. Ada makna mendalam dari bacaan tersebut: Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. “Allahu Akbar,” bibir Toyib bergetar dan suaranya sedikit serak. Gibol yang baru menyadari kehadiran seseorang di belakangnya, lantas menghentikan tartilnya. Gibol menoleh. Toyib mendekat. “Demi Allah, engkau bukan orang gila,” ucap Toyib kelu dengan air matanya yang masih mengalir deras. Tiba-tiba Gibol ikut menangis, “Ya Allah, apa dosaku, hingga kau membuka identitasku yang sebenarnya?” Gibol dan Toyib sama-sama terlarut dalam haru. Mereka saling menatap. “Engkau telah berhasil menemukan tempat persembunyianku. Apa yang kau inginkan hingga mencariku seperti ini?” tanya Gibol. “Wahai wali Allah, mengapa engkau harus berpura-pura gila seperti ini? Sungguh, engkau bukanlah orang sembarangan. Tak selayaknya engkau diperlakukan buruk oleh kami yang telah menutup hati akan kebenaran ini.” “Aku tidak ingin dikenal oleh dunia. Biarlah diriku tidak dikenal oleh penduduk bumi, asalkan namaku harum di kalangan ‘penduduk langit’.” Suasana kembali hening untuk waktu yang cukup lama. Benar-benar hening. “Aku memang tidak gila. Sesungguhnya merekalah yang gila!” Tiba-tiba suara Gibol membelah sunyi. Semula hanya terdengar kepak kelelawar dan kini ada suara manusia yang menelusup ke dalam gendang telinga Toyib. Suaranya sedikit berat, tak seperti sebelumnya. “Lantas mengapa engkau berpurapura dan bertingkah layaknya orang gila?” tanya Toyib kembali. “Sekarang saya balik tanya, tidakkah lebih gila orang yang sedih kehilangan barangnya ketimbang kehilangan salatnya? Tidakkah lebih gila orang yang melulu menyalahkan orang lain ketimbang menyadari kesalahannya sendiri?” KOMPAK Yogyakarta, Juni 2021 Finka Novitasari Lahir pada tanggal 29 Juli 2001 di Pacitan, Jawa Timur. Saat ini tercatat sebagai mahasiswi semester dua program studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Alma Ata Yogyakarta. Bergiat di dunia sastra dan tergabung dalam Komunitas Penulis Anak Kampus (KOMPAK).
RESENSI BUKU :
Mantiq dan Kesadaran Simulakra
Karya:
Manuskrip Kepergian
HARIAN
Langkahnya semakin pasti. Menerobos temaram yang besiap mengaburkan pandangannya. Toyib tak peduli, seOleh: berapa jauh ia berjalan. Finka Novitasari Ia memasuki hutan di ujung desa. Peluhnya terus menetes meski udara dingin begitu menusuk tulang. Semak belukar maupun batuan besar berkali-kali menggores kaki Toyib. Tujuannya tetap satu: menemukan keberadaan Gibol. Hari mulai gelap. Suasana mencekam. Untunglah Toyib membawa senter kecil di sakunya. Hingga hari sudah benar-benar gelap dan Toyib belum juga menemukan Gibol. Terdengar suara jangkrik dan bangkong saling bersahutan, ditambah lagi decit burung malam di ranting-ranting pohon. Toyib melihat lamat-lamat kelelawar bergerombol kegizinkan Gibol untuk pergi. Ia menatap lekat-lekat Toyib yang tengah tergesa- luar dari mulut sebuah gua. Samar-samar gesa. Gibol tersenyum. Sebelum Toyib ia juga mendengar sesuatu dari dalam gua, masuk ke dalam masjid, ia menoleh ke yang pasti bukan suara kelelawar atau pun belakang. Senyum itu lagi yang membekas burung hantu. Rasa penasarannya telah mendorong Toyib untuk memasuki gua dalam benak Toyib. Hingga saat salat pun Toyib terngiang- tersebut. Gelap. Sempit. Sesak. Toyib terus ngiang senyum Gibol. Hatinya terus terusik, seperti tiada kesejukan yang ia menelusuri gua di tengah hutan tersebut. rasakan, tiada ketenangan yang ia temu- Semakin lama suara yang didengarnya tadi kan. Batinnya dirundung gelisah. Baru kali semakin menggema dan memantul dari ini Toyib tidak bisa khusyuk dalam salat. dinding stalaktit. Lantunan ayat suci! Ya, tidak salah lagi. Entah mengapa ia merasa senyum Gibol itu terdapat makna yang amat mendalam, Lantas, suara siapakah itu? Mungkinkah tetapi dia sendiri pun tidak mengerti apa ada manusia yang tinggal di dalam gua tersebut? itu. Semakin lama lorong gua semakin Selepas salat, Toyib kembali ke bawah pohon sawo. Benar saja, Gibol sudah sempit. Berkali-kali badan Toyib terbentur tidak ada di sana. Masih terngiang dalam stalaktit maupun stalagmit gua. Ketika benak Toyib perkataan Gibol: Yang mis- sudah sampai di ujung gua, terdapat bias kin semakin terkoyak, tertindas di bawah cahaya yang memantul di dinding gua sepatu kesewenang-wenangan. Yang kaya yang berasal dari lampu sempor. Toyib terhenyak tatkala melihat apa semakin angkuh, berpesta di atas darah yang di hadapannya kali ini. Seolah angin kemanusiaan. Lalu apa maksudnya? Tiba-tiba muncul inisiatif Toyib untuk membisikkan sebuah kebenaran. Badanmencari keberadaan Gibol. Namun, ia nya hampir ambruk kalau saja tidak berpesendiri juga tidak tahu harus mencari ke gangan dinding stalaktit dengan kuat. Di hadapannya kali ini benar-benar mana. Meskipun sudah lama mengenal Gibol, Toyib tidak pernah tahu di mana sebuah kebenaran yang selama ini tersemtempat tinggal Gibol. Bahkan tempat yang bunyi. Kebenaran tentang seorang wali sering Gibol singgahi selain masjid ini, ia Allah yang hanya tampak di kesunyian syahdu. Tak sedikit pun tersentuh ingat pun tidak tahu lagi. Niat Toyib sudah bulat. Ia ingin mencari bingar duniawi. Lantunan ayat suci bertalun-talun di keberadaan Gibol di mana pun berada. Mula-mula ia ke pasar. Barang kali Gibol bawah naungan stalaktit gua. Toyib masih ada di sana. Namun, sudah seluruh sudut mematung. Meresapi setiap ayat yang pasar ia telusuri, Toyib tidak menemukan keluar dari bibir orang yang dianggapnya Gibol di sana. Tiap penjuru kampung gila selama ini. Tak terasa, bulir bening berhasil lolos juga ia jelajahi, tapi hasilnya masih tetap dari pelupuk mata Toyib tatkala mendenihil. Matahari semakin membias jingga. ngar bacaan, “Wa huwa ma’akum ayna Namun, tak sedikit pun menyurutkan niat maa kuntum; Wallaahu bimaa ta’maluuna Toyib untuk mencari keberadaan Gibol. basiir.”
Cerpen
Puisiku
Sebelum Aku Tersesat di Pelukmu yang Hangat
Halaman 4
Judul Buku Penulis Penerbit Cetakan Tebal Buku Peresensi
D
: : : : : :
Mantiq Aziz Anwar Fachrudin IRCiSoD Pertama, Mei 2021 222 Halaman Slamet Makhsun Mahasiswa Jurusan Studi Agama-Agama UIN Sunan Kalijaga
unia ini adalah entitas ketidakpastian, suatu hal-hal yang ada, tiadalah yang bersifat hakiki— semua yang ada bersifat semu dan tidak bisa diketahui bagaimana nasib dan cara kerja, pun demikian terkait kesejatian kebenarannya. Begitulah anggapan kaum Skeptisisme terhadap realitas dunia. Berkelindan pula dengan anggapan kaum Relativisme, bahwa pengetahuan dan kebenaran tidak mungkin bisa diraih. Pandangan manusia akan hal itu dibatasi, baik oleh akal budi maupun cara mengetahui yang serba terbatas. Dua kelompok diatas ialah termasuk kaum Sofis. Yakni kaum yang selalu menggunakan argumen mulukmuluk—lemah dan palsu—yang pada akhirnya akan jatuh pada sesat pikir. Pemahaman seperti di atas, cukup menggema dengan kuat di paruh awal abad 19 sehingga berimbas munculnya beragam bentuk ateisme ‘baru’ seperti yang digaungkan oleh Karl Marx, Charles Darwin, Sigmund Freud, Leo Tolstoy, ataupun Nietzsche. Tracing sejarah menunjukkan bahwa jauh sebelum berkembangnya ‘Sofisme Modern’, filsafat Yunani Kuno pada era pasca Plato dan teman-temannya telah memulainya lebih dahulu. Sehingga, ateisme modern ini, bukanlah suatu hal yang baru dalam dunia pemikiran. Dalam banyak hal, pemikiran kaum Sofis ini bertentangan dengan doktrin dasar umat
Islam. Misalnya terkait tauhid, rasul, mukjizat, penciptaan alam semesta, ataupun tentang Yaumul Qiyamah. Jika alur pemikiran seperti itu tidak segera dikonter, maka akan berimbas pada eksistensi agama Islam yang akan dianggap sebagai agama yang tidak rasional, non-logis, serta bersumber dari takhayul. Kala awal ketika umat Islam ramai mengkaji filsafat Yunani Kuno, membuat Islam turut melahirkan filsuf-filsuf besar yang tentunya telah mengkomparasikan ajaran Islam dengan pemikiran filsafat, sehingga pemikiran-pemikiran filsafat yang bertentangan dengan Islam telah termentahkan. Raksasa-raksasa pemikiran itu, sampai detik ini pun, karya-karyanya masih terus dipelajari, yang tentunya telah berkontribusi besar dalam mengangkat manusia ke dalam dunia modern. Misalnya Alfarabi, Alkindi, Ibnu Sina, Ibnu Rusyd, dan Alghazali. Khusus nama terakhir ini, telah memilah dan acapkali mengkritik berbagai aliran filsafat Islam yang sekiranya telah melenceng dari aqidah. Oleh karenanya, umat Muslim Sunni menjulukinya Hujjatul Islam karena telah mendudukkan teologi ‘Asy’ariyah sebagai basis aqidah yang bilamana mendapat kritikan bernada filosofis, bisa membantahnya secara nalar filsafat. Salah satu karya Alghazali yang kental filsafatnya adalah kitab Mi’yarul Ilmi. Kitab ini, secara khusus membahas logika-logika dasar dalam mencapai suatu kebenaran. Dalam dunia Islam,
pembahasan seperti itu disebut Mantiq. Yakni ilmu yang menuntut penalaran logika secara benar, termasuk dalam hal aqidah dan ibadah (Ushul Fiqh). Dalam bukunya sendiri pun Alghazali mengatakan, “Bahwa siapa yang tidak menguasai mantiq, maka ilmunya tidak terpercaya”. Salah satu penerapan mantiq ialah mampu membantah nalar-nalar kaum Sofis. Misalnya ketika mereka skeptis bahwa di dunia ini tidak ada kebenaran, musti ditanyai. “Apakah pengingkaranmu terhadap adanya kebenaran itu, adalah suatu kebenaran?”, jika mereka menjawab “Ya”, maka mereka sedang mengafirmasi terhadap adanya kebenaran itu (dengan demikian, menyanggah pandangan mereka sendiri). Jika mereka bilang “Tidak”, maka mereka juga percaya bahwa kebenaran memang ada. Selain hal di atas, mantiq juga bisa diterapkan dalam menyangkal pendapatnya orang ateis. Misal mereka bertanya, “Bila segala sesuatu ada karena diciptakan, dan alam semesta ini ada diciptakan Tuhan, maka siapa yang menciptakan Tuhan?” Sebenarnya, pertanyaan semacam itu bernada fallacy—cacat. Karena akan menuntut adanya sistem kausalitas yang tidak akan pernah terputus. Contohnya si A diciptakan oleh si B, si B diciptakan oleh si C, dan begitu seterusnya tanpa akhir. Maka, logika Islam yang digunakan dalam asas penciptaan bukan seperti itu. Yakni likulli al-hawadits ‘illah. Setiap yang bermula memiliki sebab. Jadi, Islam menempatkan Tuhan sebagai kausa prima (sebab utama). Sehingga, hukum kausalitas akan berhenti dan terputus pada Tuhan. Sama halnya dengan angka satu. Angka satu tidak bisa terbentuk dari nol, namun, dari angka satu bisa membentuk angka-angka lain yang berjumlah tak terhingga, entah dengan cara penjumlahan, perkalian, pengurangan, atau pembagian. Tuhan mustahil tercipta dari ketiadaan, namun, Tuhan-lah yang menjadi awal segala sesuatu, sehingga segala sesuatu selain Tuhan, keberadaannya mutlak bergantung kepada-Nya. Inilah yang disebut kausa prima, yakni Dzat yang tidak memiliki awal atau akhir, serta tidak butuh segala sesuatu yang menyebabkan adaNya ada. [*]
PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Iksan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.
Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.
Jumat Kliwon, 18 Juni 2021
PELAYANAN PUBLIK
Halaman 5
Pasien Covid-19 Meningkat
Stok Tempat Tidur di RSUD Menipis Bojonegoro, Bhirawa Persediaan tempat tidur di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro , mulai menipis. Hal ini disebabkan jumlah pasien di gedung H RSUD Sosodoro Djatikoesoema Bojonegoro, naik tajam hingga 300 persen. Humas RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, drg. Thomas Djaja
mengungkapkan, kapasitas ruang isolasi di gedung H sebanyak 105 bed (ranjang).
Saat ini pasien masuk ke perawatan isolasi sebanyak 71 orang, maka tersisa 34 bed yang tersedia. “Dengan adanya peningkatan jumlah pasien, maka tersisa 34 bed yang tersedia. Kendati daya tampung masih cukup, ia berharap angka pasien terpapar Covid-19 bisa ditekan. Makanya jangan
lupa lebih disiplin prokes lagi, biar jumlah pasien bisa menurun,” ucapnya kepada Bhirawa kemarin (17/6). Dijelaskan, bahwa telah terjadi peningkatan hingga 300 persen selama seminggu terakhir. Bahkan, disebutkan rata-rata dua pasien meninggal setiap harinya. Jumlah itu bukan hanya
pasien asal Bojonegoro saja, namun juga mencakup pasien yang berasal dari kabupaten tetangga. “Saat ini pasien masuk ke perawatan isolasi sebanyak 71 orang. Sedang jumlah pasien meninggal setiap harinya tidak pasti, hari ini ada 3 orang meninggal dan 2 kondisi memburuk,” tandasnya.
Terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bojonegoro, Masirin mengatakan, telah terjadi kenaikan jumlah pasien terpapar Covid-19 di Bojonegoro. Berkaitan itu, status zona juga berubah dari kuning menjadi orange ditetapkan sejak
(15/6) kemarin. “Sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri, pelaksanaan PPKM Mikro juga diperpanjang mulai tanggal 15 Juni 2021 sampai dengan 28 Juni 2021. Sebab itu, ya monggo kembali kita untuk bahu membahu memerangi Covid-19 dengan prokes yang ketat dimanapun,” imbuhnya.[bas]
LINTAS PELAYANAN
Camat Diimbau Jangan Mudah Beri Izin Warga untuk Hajatan Pasuruan, Bhirawa Trend angka kenaikan kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Pasuruan semakin meningkat. Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf mengintruksikan kepada seluruh camat di wilayah Kabupaten Pasuruan agar melakukan pengetatan terhadap penyelenggaraan kegiatan masyarakat. Terutama yang berpotensi menimbulkan kerumunan. “Seluruh camat di wilayah Kabupaten Pasuruan supaya jangan mudah memberikan izin bagi warganya Bupati Pasuruan. yang mengajukan hajatan. HM Irsyad Yusuf Sebaiknya, pengetatan kegiatan di masyarakat harus dilakukan masyarakat itu sendiri. Sehingga kita bisa saling mengingatkan,” ujar HM Irsyad Yusuf, Kamis (17/6). Menurutnya, kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan bukan hanya tugas camat dan Forkopimda saja. Namun, itu sudah menjadi tanggung jawab bersama. “Operasi yustisi prokes itu sifatnya mengingatkan masyarakat agar lebih disiplin. Dalam operasi yustisi prokes, ada warga yang ketahuan melanggar lalu diberi sanksi, malah tidak efektif. Makanya, operasi yustisi itu sifatnya untuk saling mengingatkan,” urai Gus Irsyad panggilan akrabnya. Yang dibutuhkan saat ini adalah masyarakat harus memiliki kesadaran internal secara bersama-sama. Apabila selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam kesehariannya, secara otomatis akan membentuk kesadaran kolektif di era kebiasaan baru. “Operasi ini sifatnya mengingatkan. Dari membentuk kesadaran, tentu akan membentuk kebiasaan,” jelas Gus Irsyad.[hil]
Peluncuran Layanan Lunpur Tinja Teejadwal dilakukan oleh Wali Kota Malang Sutiaji Kamis 17/6 kemarin.
Pemkot Edukasi Masyarakat agar Tidak BAB Sembarangan Malang, Bhirawa Pemerintah Kota Malang melalui UPT Pengolahan Air Limbah Daerah (PALD) Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) memiliki komitmen menciptakan lingkungan bersih dan sehat. Selain untuk meningkatkan kebersihan lingkungan, juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak buang air besar sembarangan (BABS).
Drs. H. Sutiaji, Wali Kota Malang, mengatakan, melalui Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT), penyedotan lumpur tinja dari tangki-tangki septik dilakukan secara terjadwal atau berkala. LLTT tidak menghilangkan keberadaan layanan on call. Keduanya dibutuhkan karena LLTT hanya memberikan layanan di waktu yang sudah dijadwalkan, sedangkan layanan on call memberikan layanan pada waktu-waktu insidentil lainnya.
Masyarakat yang membutuhkan bisa menghubungi layanan call center UPT PALD, 0341 564000/ 0895390640000. “Ada berbagai manfaat yang diperoleh dari layanan penyedotan terjadwal ini. Antara lain, meringankan belanja rumah tangga karena pembayaran diangsur setiap bulan, tidak ragu menggunakan air tanah sebagai sumber air bersih, dapat memperbaiki kualitas dan kesehatan masyarakat, serta memelihara fungsi tangki septik,” ujar Sutiaji, Kamis (17/6).
Sutiaji menyampaikan, harus ada kolaborasi antara sarana dan prasarana yang disediakan dengan pola hidup masyarakat. Program LLTT tersebut merupakan layanan penyedotan lumpur tinja dari tangki septik yang dilakukan secara berkala. “Perilaku masyarakat harus terbangun dengan baik dan sarana prasarana kita siapkan bisa digunakan. Sehingga kalau sudah saatnya sedot WC dia tidak perlu repot lagi karena sudah ada rutinitas,” sambung Sutiaji. [mut]
Berdayakan Tuna Netra Melalui Teknologi Pemkot Batu,Bhirawa Para penyandang tuna netra di Kota Batu tak ingin komunitasnya dipandang sebagai obyek yang harus disantuni. Mereka ingin diberi kesempatan untuk mengembangkan potensi kemampuan tuna netra luar biasa. Kamis (17/6), DPC Pertuni Kota Batu mengadakan pelatihan penggunaan teknologi Smartphone atau HP bagi para penyandang tuna netra. Pelatihan bertajuk ‘HP Android Bicara’ ini dilaksanakan selama lima minggu bertempat di DPC Persatuan Tuna Rungu Indonesia (Pertuni) Kota Batu yang berlokasi Jl Indragiri Desa Mojorejo, Kota Batu. “Hari ini adalah pembukaan pelatihan penggunaan Smartphone yang diikuti 15 tuna netra dan dilaksanakan seminggu sekali, tepatnya setiap hari Kamis,” ujar Ketua DPC Pertuni Batu, Suryanto, Kamis (17/6). Ia menjelaskan dengan pelatihan ini para tuna netra juga bisa menggunakan sendiri teknologi smartphone dan memanfaatkannya untuk menunjang pengembangan potensi mereka. Suryanto mencontohkan, dengan teknologi smartphone ini
para tuna netra bisa berjualan online, menawarkan jasa pemijatan,dan jasa menyanyi secara online. “Seperti Ahmad Shihab, 14 tahun, hafidz yang hapal 20 Juz sudah sering diundang menjadi qori’ pada acara- acara di Balai Kota Batu,” jelas Suryanto. Pelatihan smartphone ini, katanya, merupakan satu dari empat proram pelatihan yang dibuat DPC Pertuni Batu. Tiga pelatihan yang lain yaitu, program Alquran Braille, program pijat tuna netra (massage), dan program Orientasi Mobilitas (OM) di ruang publik. Khusus Alquran Braille, pihak DPC Pertuni Batu menggandeng Daruttatuhid peduli. Kemudian pelatihan membaca Alqurannya dilaksanakan di Masjid Baidoll Muttaqin yang berlokasi di Kampung Hendrik, Kelurahan Ngaglik kota Batu. Empat macam pelatihan yang dilaksanakan DPC Pertuni Batu hanya bisa dilaksanakan selama dua tahun sekali. Hal ini berkaitan dengan keterbatasan anggaran dimana Pertuni Batu hanya memanfaatkan dana hibah Pemkot Batu yang diberikan dua tahun sekali. “Kami berharap ada perhatian dari pemerintah agar pelatihan ini bisa lebih
Suasana pelatihan ‘Androd Bicara’ untuk tuna netra yang di gelar DPC Pertuni Batu di Desa Mojorejo Batu, Kamis (17/6).
maksimal. Diharapkan agar program pelatihan Pertuni ini bisa masuk APBD Batu sehingga pelatihan bisa dilaksanakan setiap tahun,” harap Suryanto. Ditambahkan instruktur atau pelatih dari program HP android bicara, Tri Febri Choirun Nizam SPd bahwa pelatihan ini sudah masuk angkatan kedua. Setiap angkatan diikuti sektar 15 peserta dan pel-
atihan hanya dilaksanakan seminggu sekali. “Selain terbatasnya anggaran, pelatihan android bicara inidilaksanakan seminggu sekali karena ada tiga jenis pelatihan lainnya yang digelar Pertuni Batu selama satu minggu. Yaitu, Alquran Braille, program pijat tuna netra, dan program Orientasi Mobilitas Ruang Publik,” jelas Febri.[nas]
Pengerjaan Proyek, Pemkot Lakukan Rekayasa Jalur Lalin Pemkot Madiun, Bhirawa Meski pandemi covid-19 tak menyurutkan Pemkot Madiun melakukan pengerjaan proyek fisik untuk penataan Kota Madiun. Karena itu, Pemkot Madiun berencana melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) untuk penataan kawasan perempatan Tugu. Sehingga bagi pengendara dari jalan Pahlawan tidak diperbolehkan lurus ke jalan Cokroaminoto. Melainkan setelah sampai di perempatan Tugu, harus belok kiri
ke jalan Panglima Sudirman melewati Pasar Besar Madiun (PBM). Setelah itu, belok kanan menuju jalan Mangga maupun jalan Jambu. Sementara dari Alon-alon atau jalan Panglima Sudirman menuju perempatan Tugu dilarang lurus ke arah PBM. Namun sesampainya di perempatan Tugu harus belok ke arah kanan menuju jalan Cokroaminoto. Sesuai rencana, rekayasa lalu lintas ini diterapkan mulai 21 Juni hingga 1 Oktober 2021.
Wali Kota Madiun, Maidi usai sidang DPRD Kota Madiun agenda Nota Penjelasan Wali Kota Madiun terhadap 3 Raperda Kota Madiun, Kamis (17/6) kepada awak media terkait rencana terurai diatas, mengatakan, rekayasa lalin tersebut hanya bersifat sementara. Yakni mulai 21 Juni hingga 1 Oktober 2021. Karena disekitaran lokasi itu bakal ada pembangunan proyek 0 kilometer. Yakni di perempatan Tugu antara jalan Pahlawan-Cok-
roaminoto-Panglima-Sudirman. Jika tidak dilakukan rekayasa lalin, dirinya khawatir justru bakal menganggu para pengguna jalan. “Itu hanya sementara untuk mengerjakan proyek ini. Karena disitu akan ada proyek 0 kilometer. Kalau nggak begitu (dilakukan rekayasa lalin,red) tidak akan bisa jalan. Karena nanti 0 kilometer akan diberi batu khusus. Jadi orang masuk situ harus terasa,” kata Wali Kota. [dar]
Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, Pemkab Akan Revisi Perda Bondowoso, Bhirawa Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik terhadap masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso berencana akan melakukan revisi Perda (Peraturan Daerah) nomer 5 tahun 2010, tentang pelayanan publik. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Wakil Bupati Bondowoso H Irwan Bachtiar Rahmat saat dikonfirmasi awak media di Kantor Pemk-
ab setempat usai menggelar Forum Group Discussion (FGD) membahas penyusunan Raperda dengan jajaran terkait. Wakil Bupati Bondowoso H Irwan Bachtiar Rahmat, menerangkan dalam FGD tersebut pihaknya membahas beberapa poin penting yang akan direvisi. Seperti diantaranya mengenai pengaturan petugas pelayanan bagaimana idealnya. Termasuk, sanksi bagi petugas pelayanan
publik yang tak sesuai standarisasi. “Menyangkut pengaturan terhadap petugas pelayanan, bagaimana idealnya, terus kalau dia tidak sesuai standardisasi pelayanan, apa saja sanksinya, itu sudah menjadi pokok bahasan,” katanya. Termasuk pula kata dia, terkait hak dan kewajiban masyarakat terhadap penerima layanan. “Hak dan kewajiban masyarakat terhadap penerima layanan itu bagaimana ideal-
nya sesuai aturan Kemenpan. Itu sudah dibicarakan tadi,” urainya. Dijelaskannya, bahwa pihaknya pun telah membahas tentang pengaduan masyarakat secara elektronik terkait pelayanan publik. “Pengelolaan pengaduan secara elektronik masuk juga ke revisi Perda nomor 5 tentang pelayanan publik. Ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik ke masyarkat,” pungkasnya.[san]
Bhir
PENDIDIKAN, KEBUDA
Halaman 6
Jumat Kliwon LIPUTAN
100 Pendaftar Pertama, Bebas Biaya Formulir
UMSurabaya Terima Pendaftar dengan Nilai UTBK Surabaya, Bhirawa Penerimaan jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021 telah diumumkan LTMPT Senin (14/6) lalu. Bagi peserta yang tak lolos, Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) memberikan kesempatan untuk menggunakan nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai syarat masuk perguruan tinggi ini. Menariknya, 100 pendaftar pertama dibebaskan biaya formulir. Menurut Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Inovasi dan SDM, Ma'ruf Sya'ban, kebijakan ujian masuk menggunakan nilai UTBK sudah berjalan sejak dua tahun lalu. Hal ini dilakukan sebagai upaya memudahkan para pendaftar, dan terbukti efektif membantu proses pendaftaran. "Tes UTBK sudah pasti kredibel
untuk mengukur kemampuan awal calon mahasiswa. Proses pendaftaran semua Prodi di UMSurabaya bisa menggunakan skor tes. Tentunya disesuaikan dengan pembagian kelompok ujian (saintek, soshum dan campuran),'' ujar Ma'ruf, Kamis (17/6). Sementara itu, Kepala Lembaga Informaai dan Penerimana Mahasiswa Baru (LIPMB), Radius Setiyawan menambahkan, secara de-
tail teknis alur pendaftaran tidak jauh berbeda dengan jalur regular. Hanya saja, para pendaftar jalur ini dibebaskan dari seleksi Computer Based Test (CBT) apabila skor UTBK-nya sesuai dengan standart yang telah ditentukan. "Pendaftar dapat menggunakan skor UTBK dua tahun terakhir (2020 dan 2021). Setelah melakukan pendaftaran online, menyerahkan sertifikat skor UTBK dan dinyatakan lulus, pendaftar bisa langsung melakukan daftar ulang,'' urainya. Khusus pendaftar di Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK), lanjut dia akan diumumkan secara bersama pada tanggal 12 Juli. Kemudian yang dinyatakan lulus harus mela-
lui tahapan ujian selanjutnya, yakni uji kesehatan, psikologi dan wawancara. "Pendaftar juga diberi kesempatan untuk memilih beberapa program unggulan yang tersedia. Dari program Kartu Indonesia PintarKuliah/KIP-K (pengganti Bidik Misi), beasiswa atlet, beasiswa difabel, beasiswa influencer, program alumni SMK-IT sampai varian program unggul lainnya,'' jelasnya. Namun, untuk program-program diatas sewaktu-sewaktu bisa ditutup apabila kuota terpenuhi. Terkait dengan pendaftaran dan program unggulan peserta bisa mengakses website: um-surabaya.ac.id dan bisa berkonsultasi di nomor 085852446337. [ina]
Dispendik Sosialisasi dan Bekali Calon Pengawas Sekolah
BANGKU POJOK
achmad suprayogi/bhirawa
Ketua BKK SMK YPM 8 Sidoarjo sedang memberi arahan dan motivasi kerja kepada peserta rekrutmen.
Lulusan SMK Ramai-ramai Mencari Kerja di Sidoarjo Sidoarjo, Bhirawa Kabupaten Sidoarjo masih manjadi idaman pencari kerja, khususnya mereka yang baru lulus sekolah, lulusan sebelum hingga yang terkena PHK. Baik lulusan SMK/SMA/MA negeri maupun swasta. Mulia dari wilayah Malang, Nganjuk, Jombang, Mojoagung, Mojokerto, Pasuruan, Surabaya dan Tuban. Kondisi ini terjadi saat gelar rekrutemen tenaga kerja di SMK YPM 8 Sidoarjo, pada Kamis (17/6) kemarin. Program yang dilakukan BKK (Bursa Kerja Khusus) SMK Swasta SMK YPM 8 Sidoarjo di luar dugaan. Informasi yang diprioritaskan untuk sekolah terdekat, khususnya wilayah Sidoarjo sendiri ternyata menyebar ke luar daerah. "Saya tidak menyangka dan tidak bisa menolak kehadiran mereka. Apa ya tega, mereka datang dari luar kota sejak pukul 08.00 wib sudah hadir di sekolah. Siapa yang tega mas. Akhirnya saya koordinasi dengan pihak industri dan diperbolehkan ikut seleksi,'' terang Ketua BKK SMK YPM 8 Sidoarjo, Didik Teguh Wahyudi SPd MM. Didik menjelaskan, program ini dalam rangka membantu pemerintah mengurangi angka pengangguran. Karena kondisi pengangguran di wilayah Sidoarjo itu sangat tinggi sekali, bahkan ranking atas untuk wilayah Jawa Timur. "Makanya, kami sering melakukan program kerjasama dengan beberapa pihak industri dalam rekrutmen karyawan. Saya tidak mengira kalau peminatnya banyak dari luar kota,'' katanya. Sementara itu, Waka Humas SMK YPM 8 Sidoarjo, Erny Sulistyowati menambahkan, progam yang sama sebelumnya khusus untuk putri, sudah diumumkan kelulusannya. Selain dari Sidoarjo sendiri, banyak juga yang dari luar kota, diantaranya alumni dari MAN Mojokerto, SMAN Ngawi, SMKN Bangil, SMK Al Ihsani Jombang. Lainnya dari beberapa sekolah dari Sidoarjo sendiri. [ach]
Probolinggo, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) memberikan sosialisasi dan pembekalan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) calon pengawas sekolah di aula Dispendik Kabupaten Probolinggo, Kamis (17/6). Sosialisasi diikuti 33 orang calon pengawas sekolah yang terdiri dari lima orang jenjang Taman Kanak-kanak (TK), 25 orang jenjang Sekolah Dasar (SD) dan tiga orang jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo, Fathur Rozi, Kamis (17/ 6) memberikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh calon pengawas sekolah atas semangat dan dinyatakan lulus seleksi substansi. "Tentunya menjadi pengawas sekolah merupakan salah satu amanah yang luar biasa. Dimana selain pekerjaan supervisi manajerial, pengawas sekolah juga memiliki tugas sebagai supervisi akademik,'' katanya. Rozi meminta agar para calon pengawas sekolah ini mengikuti pembekalan Diklat calon pengawas sekolah secara maksimal dan tetap menjaga kesehatan. Pastinya tidak hanya sekedar lulus, tetapi berprestasi dan berkontribusi dalam peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Probolinggo. Menurut Rozi, pengawas sekolah adalah jabatan fungsional karir guru ter-
tinggi mulai jadi guru - kepala sekolah, baru menjabat pengawas sekolah setelah melewati dua seleksi. Tugas pokok pengawas sekolah melaksanakan tugas pengawasan akademik dan managerial pada satuan pendidikan yang meliputi penyusunan program pengawasan, pelaksanaan pembinaan, pemantauan pelaksanaan delapan Standar Nasional Pendidikan. Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Dispendik Kabupaten Probolinggo, Yunita Nur Laili mengungkapkan, pengawas sekolah itu berbeda dengan kepala sekolah. Sebab pengawas sekolah itu harus menguasai berbagai aspek dari delapan Standar Nasional Pendidikan. Pengawas sekolah ini akan mengawasi para guru agar memiliki mutu dan kompetensi dalam pembelajaran. "Idealnya satu pengawas sekolah itu melakukan supervisi dan mengawasi 10 lembaga. Namun jumlah pengawas yang ada saat ini masih tidak ideal. Persyaratan untuk menjadi pengawas itu usia maksimal 55 tahun, pangkat minimal IIIC dan pengalaman mengajar selama delapan tahun,'' jelas Yunita. Untuk jenjang TK sebanyak 511 lembaga, idealnya 51 pengawas dan masih kurang 29 pengawas, SD sebanyak 622 lembaga, idealnya 62 pengawas dan masih kurang 37 pengawas serta SMP sebanyak 220 lembaga, idealnya 22 pengawas dan masih kurang 19 pengawas. [wap]
Ajang Pengenalan Seni Bu
Pamerkan Ratusan Karya Seni Surabaya, Bhirawa Ratusan karya seni siswa SMKN 12 Surabaya terpampang di halaman tengah sekolah. Karya seni terbaik siswa ini merupakan hasil Tugas Akhir (TA) yang dibuat 613 siswa dari 15 kompetensi keahlian yang dimiliki sekolah seni terbesar di Jawa Timur ini. Diantaranya, seni tari, seni karawitan, seni pedalangan, seni pemeranan (teater), seni musik klasik, seni lukis, kriya kreatif kayu dan rotan, kriya kreatif kulit dan imitasi, kriya kreatif logam dan perhiasan, kriya kreatif batuk dan tekstil, animasi, DKV (Desain Komunikasi Visual), desain interior dan teknik furniture, multimedia dan produksi film. Selain produk, dalam pameran karya TA siswa ini juga menampilkan pertunjukkan karya seni yang mulai digelar 17 hingga 19 Juni 2021. Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Wahid Wahyudi menuturkan, selaras dengan temanya yakni Interaktif, Art and Tecnologi, pameran ini merupakan sesuatu yang luar biasa. Sebab, menjadi salah satu cara dalam mengenalkan karya seni agar bisa digandrungi kaum milenial. "Setelah melihaf keliling pameran disamping seni tra-
disional juga ada jurusan produksi film, animasi, multimedia ini betul - betul merealisasikan misi negara untuk melestarikan seni dan budaya,'' ujar dia usai mengunjungi stand, Kamis (17/6). Dikatakan Wahid, hadirnya SMKN 12 Surabaya menjadi jawaban ditengah banyaknya generasi muda yang kurang begitu perhatian terhadap pelestarian seni budaya. "Nah SMKN 12 Surabaya ini selain disamping memberi kompetensi keahlian juga
melakukan pe budaya. Ini mengikuti pe ada perlu dik dengan teknolo Dalam kesemp juga memberika musik tradisona 12 Surabaya ya digunakan dan Kantor Dinas Pe Jl Jagir Sidoderm "SMKN 12 dibantu mel musik tradision Pak Suprapto y
wiwit agus pribadi/bhirawa
Sosialisasi dan Diklat calon pengawas sekolah.
GALERI
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Wahid Wahyudi saa
SISWA
Guru Mitra SLB Karya Mulia Belajar Latih Siswa Disabilitas Rungu Respon Bunyi Sejumlah guru asal Makassar dan Papua belajar berlatih siswa disabilitas rungu dalam merespon bunyi di SLB Karya Mulia. Hal ini perlu dilakukan, mengingat selama ini siswa disabilitas rungu mendapat pembelajaran untuk merespon bunyi melalui praktek Pengembangan Komunikasi, Persepsi, Bunyi dan Irama (PKPBI). Oleh: Diana Rahmatus Sholichah, Kota Surabaya
Diana Rahmatus Sholichah/bhirawa
Sejumlah guru asal Makassar dan Papua belajar melatih siswa disabilitas rungu dalam merespon bunyi di SLB Karya Mulia Surabaya.
Sebanyak lima guru asal daerah tersebut menjadi guru mitra untuk mempelajari dan praktek PKPBI. Guru SMPLB Karya Mulia, Endah Riwayati mengungkapkan kelima guru tersebut merupakan guru mitra yang mengikuti program Kemitraan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud. Program ini mempertemukan guru inti dan guru mitra untuk saling berbagi pengalaman,
menginspirasi, dan mengembangkan kerja sama dalam upaya peningkatan dan pemerataan kualitas pendidikan. "Dalam kegiatan ini, saya sebagai guru inti sharing Program Khusus PKPBI. Jadi melatih siswa supaya bisa merespon bunyi. Kalau mereka terbiasa merespon bunyi maka kemampuan merespon suara dan bahasa akan berkembang,'' ujarnya, Kamis (17/6).
Tak hanya melihat, para guru mitra juga diminta menyusun asesmen, perencanaan, penilaian dan praktek pada siswa tuna rungu di SLB Karya Mulia. Secara bergiliran para guru mitra melakukan praktik pada tiga siswa disabilitas rungu untuk merespon dan mengidentifikasi bunyi - bunyi yang dibuat dari berbagai media, seperti drum atau rekaman suara. "Jadi kami mengevaluasi pembelajaran yang selama ini diterapkan oleh sekolah mitra dan kami perbaiki,'' kata dia. Diharapkan setelah kegiatan ini, guru mitra bisa kembali ke sekolah sebagai guru khusus bahkan bisa menambah guru khusus untuk disabilitas Rungu. Sebab selama ini, guru yang menangani anak disabilitas merupakan guru kelas.
Sehingga mereka kesulitan dalam mengajar karena tidak mempunyai ilmu dan kompetensi menangani anak berkebutuhan khusus. "Setelah guru mitra kembali akan ada pendampingan secara online dan dilanjutkan kunjungan guru inti ke sekolah mitra. Dan akhirnya akan ada guru imbas di daerahnya,'' pungkasnya. Sementara itu, Guru SMPN 1 Makassar, Herawati, mengaku banyak mendapat masukan dan ilmu baru selama program ini. Pasalnya ia sebagai guru kelas cukup kesulitan menangani anak disabilitas di sekolahnya. "Kalau di Makassar selain kami kekurangan sarana dan prasara, kami sebagai guru juga kurang tekniknya selama di sekolah. Setelah praktek di Surabaya, kami bisa lebih atraktif prakteknya,'' kesannya. [*]
rawa
AYAAN
n, 18 Juni 2021
& OLAHRAGA
Halaman 7
KHUSUS
trie diana/bhirawa
Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 6 Surabaya, Ustadz Munahar, melihat hasil karya Project Akhir salah satu siswa dalam Quranic Science and Art Festival yang digelar di sekolah, Kamis (17/6) kemarin.
Amara Khawlai Soliymani, salah satu siswa peserta Quranic Science and Art Festival didampingi guru kelasnya, Ustadzah Millah Khoirul Mu'azzah mempresentasikan cara membuat gerabah dari tanah liat.
Siswa Presentasikan PA berupa Science dan Art dihubungkan Ayat Alquran
SD Musix Surabaya Gelar QSA Festival Surabaya, Bhirawa SD Muhammadiyah 6 (SD Musix) Gadung Surabaya, Kamis (17/6) kemarin menggelar Quranic Science and Art (QSA) Festival. QSA Festival diikuti 14 siswa kelas I yang tergabung di International Class Program (ICP) harus mempresentasikan sebuah Project Akhir (PA) tahun ajaran sesuai pilihannya masing - masing ke dalam Bahasa Inggris. Menurut Kepala SD Musix Surabaya, Ustadz Munahar, QSA Festival ini merupakan project akhir tahun kelas ICP, jadi para siswa kelas I sebanyak 14 siswa ini harus menunjukkan sebuah proyek. Proyek ini aspek apa saja, misalnya, salah satu siswa melalui media poster mengangkat permasalahan jangan membuang sampah sembarangan, sebab akan menimbulkan berbagai macam permasalahan, misalnya banjir atau kotor, bau tak sedap dan pencemaran lingkungan lainnya. Maka dengan mengerjakan project - project itu para siswa juga memahami sebuah permasalahan, kedua akan merasakan pengalaman uji coba yang telah dilakukan. Serta bisa mempresentasikan projectnya dalam bahasa inggris dihadapan juri dan mere-
spon pertanyaan. Dan harus bisa mempresentasikan karya - karyanya, merespon pertanyaan para juri yang menilai hasil percobaannya. Dan yang menarik setiap melakukan uji coba atau membuat suatu project harus didasari dengan ayat - ayat yang ada di dalam Kitab Suci Alquran. "Contoh ketika mereka mempresentasikan jangan membuang sampah sembarangan melalui poster atau media lainnya, maka harus dicari apa dasar hukum larangannya yang ada di dalam Alquran. Oh ada ayat 'jangan membuat kerusakan di muka bumi'. Kedepannya diharapkan hal itu akan tertanam di hati para siswa, sehingga yang dilakukan itu sesungguhnya harus didasari dengan bagaimana pengabdian kita kepada Allah, tetapi dengan tidak meninggal science dan ilmu pengetahuan secara umum,'' jelas Ustadz Munahar, ketika ditemui di sela - sela memantau QSA Festival. Ustadz menjelaskan, meski para siswa kelas I ICP ini yang merupakan angkatan pertama kelas Internasional dan pembelajarannya selama satu tahun sekolah masih Daring, karena Pandemi Covid 19 tetapi dimaksimalkan dalam pembinaannya sehingga
hasilnya bisa dilihat seperti saat ini. Mereka bisa memilih permasalahan sesuai minat dan bakatnya menuangkan bentuk karya, serta mempresentasikan di hadapan para juri, juga bisa menjawab pertanyaan para juri. "Bayangkan siswa kelas I yang pembelajarannya selama satu tahun harus Daring tetapi bisa menghasilkan karya yang bagus. Para siswa ini juga memiliki kemandirian dan memilliki kepercayaan diri, karena bisa mempresentasikan. Maka diharapkan nantinya ada velue nilai - nilai yang bisa dijadikan pengalaman untuk masa depan mereka. Bahkan ketika ada siswa yang mengangkat permasalahan tentang air. Agar ikannya bisa hidup terus, maka apa yang harus dilakukan. Ini kan merupakan sebuah kampanye dan mereka memiliki sebuah konsep,'' tandas Ustadz Munahar. Ustadz Munahar berharap, kedepannya para siswa ini bisa menciptakan sesuatu, bisa memberikan solusi dalam menghadapi permasalahan hidup yang dihadapi manusia sesuai dengan bidangnya masing - masing. Misalnya, di bidang ekonomi, maka diharapkan anak - anak ini bisa menciptakan teori yang bermanfaat bagi
kehidupan umat manusia. ''Dari apa, ya dari hal - hal kecil seperti yang telah dikerjakan saat ini. Memang itu untuk jangka panjang, tetapi ini merupakan bangungan fondasi yang kuat sehingga kedepannya bisa menjadi lebih baik,'' tegasnya. Sementara itu, Wali Kelas I ICP, Ustadzah Millah Khoirul Mu'azzah menambahkan, QSA Festival ini merupakan tugas akhir untuk mata pelajaran science dan art, tetapi karena berbasis agama dan kemuhammadiyaan maka dihubungkan dengan Alquran. Sedangkan kreteria penilaian dalam QSA Festival ini ada empat yakni kreativitas, ketrampilan dan kemampuan berkomunikasi saat presentasi, apakah hasil karya para siswa itu ada inovasi baru, serta karya yang dibuat harus ada hubungannya dengan konsep science dan seni, bahkan mengangkat pesan pesan yang di dalam Alquran. "Jadi dalam project ini juga para siswa juga mengajak dan mengingatkan kepada kita semua agar mempelajari dan mengamalkan isi ayat ayat apa saja yang sudah tertulis di dalam Alquran,'' tandas Ustadzah Millah. [fen]
TMMD Ajarkan Wawasan Kebangsaan pada Generasi Muda
at hadir melihat ratusan karya seni siswa SMKN 12 Surabaya.
udaya ke Generasi Milenial
i dari 15 Kompetensi Keahlian
elestarian seni tentu untuk rubahan yang kolaborasikan ogi,'' urainya. mpatan ini, Wahid an satu paket alat al kepada SMKN ang saat ini tak n tersimpan di endidikan Jatim, mo. Surabaya juga engkapi alat nal gamelan dari ang merupakan
salah satu pengusaha di Jawa Timur. Alhamdulillah dengan bantuan ini masih banyak para pengusaha yang punya perhatian besar terhadap seni dan budaya,'' jabarnya. Sebagai sekolah seni terbesar di Jatim, Wahid berharap, SMKN 12 Surabaya bisa berkembang dan meningkatkan mutu pendidikan khususnya membawa sekolah pada pusat seni dan budaya milenial. Sementara itu, Kepala SMKN 12 Surabaya, Biwara Sakti Pracihara mengungkap-
kan, gelaran pameran di tengah pandemi tentu menjadi tantangan tersendiri bagi pihaknya. Pasalnya, persiapan tentu tak semudah saat belum terjadinya pandemi Covid 19. Bimbingan hanya dilakukan dua kali dalam seminggu. "Jadi memang kurang maksimal dari segi waktu untuk bimbingannya,'' ujar dia. Bahkan, untuk pengunjung pun tidak sembarangan. Dikatakan Praci, untuk bisa menikmati hasil karya para siswa pengunjung harus mendaftar secara online terlebih dahilu melalui laman intip.in/indist2k21. "Dalam pendaftaran itu mereka akan diminta upload fotocopy KTP dan akan tahu jadwal untuk kunjungan pameran. Karena masa pandemi, jadi untuk pameran memang sangat ketat,'' katanya. Namun, bagi pengunjung yang belum bisa hadir dan berkesempatan untuk melihat karya seni siswa, sekolah akan menyiapkan virtual expo pada pertengahan Juli mendatang. "Jadi memang kami fasilitasi masyarakat untuk melihat karya terbaik siswa. Apa yang dikerjakan siswa, hasil karyanya merupakan bentuk ekspresi sesuai dengan kemauan siswa,'' pungkasnya. [ina]
Surabaya, Bhirawa TMMD 111 Kodim 0817/Gresik semata mata tak hanya fokus pada sasaran fisik dan non fisik. Wawasan Kebangsaan (Wasbang) dan komunikasi sosial (Komsos) juga diselipkan pada program yang bertujuan untuk mensejahterakan rakyat. Di Desa Siwalan, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik. Satgas TMMD 111 turut mengedukasi generasi muda dengan wawasan kebangsaan. Sehingga dapat menumbuhkan rasa cinta NKRI sedini mungkin pada generasi muda penerus bangsa. "Wawasan kebangsaan ini sangat penting diajarkan kepada anak. Seperti Idiologi Pancasila yang harus
juga dimengerti dan dipahami generasi muda saat ini,'' kata Pelda Sugeng, Kamis (17/6). Di zaman serba gadget, sambung Sugeng, penguatan wawasan kebangsaan pada anak sangatlah penting. Sehingga sedari kecil anak-anak sudah dididik untuk mengerti norma-norma yang terkandung dalam Pancasila. Serta dapat menumbuhkan rasa cinta NKRI. Wawasan kebangsaan ini, diakui Sugeng, dapat menambah nilai dan amalan Pancasila pada generasi muda. Sebagai generasi penerus bangsa, anak-anak harus sudah diajarkan hal-hal yang berkaitan dengan kebangsaan maupun NKRI.
"Nilai yang terkandung dalam Pancasila ini perlu disisipkan pada generasi muda. Sehingga sedari dini
Satgas TMMD 111 memberikan wawasan kebangsaan kepada generasi muda Desa Siwalan, Kamis (17/6).
Empat Siswa SMKN di Pasuruan Juara LKS SMK Tingkat Jatim Pasuruan, Bhirawa Prestasi membanggakan diraih pelajar SMKN 1 Purwosari Kabupaten Pasuruan. Berkat kegigihannya, empat siswa meraih juara Lomba Ketrampilan Siswa (LKS)
SMK tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2021. Menurut Kepala SMKN I Purwosari, Saefudin melalui Muhadi, Waka Kesiswaan SMK Negeri 1 Purwosari, empat pelajar itu adalah
hilmi husain/bhirawa
Pelajar SMK Negeri 1 Purwosari Kabupaten Pasuruan raih juara lomba keteramplian siswa SMK tingkat Jawa Timur.
Ikhlas Imam Fathoni, Hengki Pranata, Mohammad Khusnul Khuluq, Robbi Wahyu Saputro dan Ahmad Zidan Haikal Akbar. Ikhlas Imam, siswa kelas XI MM 1 yang meraih juara I untuk bidang lomba 3D Game Art. Adapun, Hengki yang kini duduk di bangku kelas XII TPM 2 meraih Juara II CNC Turning. Sedangkan, Khusnul Khuluq, siswa kelas XII RPL sukses menyabet juara II pada bidang lomba Web Technology, lalu Robbi Wahyu Saputro dan Ahmad Zidan dari kelas XII ATPH 1 yang meraih juara II dalam bidang lomba Landscape and Gardening. "Prestasi anak didik kami ini hasil dari kerja keras dan latihan yang dilakukan secara intens. Persiapan untuk menuju lomba dilakukan pada dua tahun sebelum pelaksanaan. Mulai dari mengenalkan bidang lomba sampai anak benar benar menguasai materi, baik terori maupun praktikum,'' ujar Muhadi, Kamis (17/6).
Song For Pride Bakal Menggema di Traffic Light Surabaya Surabaya, Bhirawa Klub kebanggaan Arek - arek Suroboyo, Persebaya, bakal berulang tahun yang ke 94 pada, Jumat (18/6) hari ini. Tepat di hari jadi Persebaya itu, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi memberikan kado istimewa kepada Persebaya dan Bonek (pendukung Persebaya). Kado istimewa dan ucapan selamat ulang tahun khusus itu akan berupa pemutaran lagu Song For Pride di berbagai lokasi traffic light Surabaya. Rencananya, pemutaran lagu itu akan dilakukan pada Hari Jumat, tepat di hari ulang tahun Persebaya. "Insyallah lagu Persebaya, Song For Pride akan muncul di berbagai traffic light di Surabaya mulai Jumat besok (hari ini, red) karena permintaannya memang mulai Jumat, dan itu hari bagus,'' kata Wali Kota Eri, Kamis (17/6). Maka diharapkan dengan semangatnya Arek - arek Suroboyo ini, para Bonek masih ingat bahwa Surabaya
mungkin mereka dapat menghargai dan mencintai bangsa Indonesia,'' pungkasnya. [bed]
itu mempunyai lakon Persebaya. Dan diharapkan kepada Persebaya untuk selalu berkolaborasi dengan Boneknya. ''Karena Persebaya tidak bisa ber-
jalan sendiri dan tidak bisa besar tanpa ada Boneknya,'' kata Eri. Makanya, di ulang tahun Persebaya yang ke 94 ini, ia juga berharap
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi memberikan kado spesial kepada Persebaya Surabaya dengan mengizinkan pemutaran lagu Song For Pride di traffic light.
ke depan ada kolaborasi yang hebat antara Bonek dengan Persebaya-nya. ''Dan kami (Pemkot Surabaya), memberikan semangat untuk mengeluarkan dan membunyikan lagu itu di berbagai traffic light yang ada di Surabaya,'' tegasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Surabaya, Irvan Wahyudrajat mengatakan, pemutaran Song For Pride itu akan diputar di titik - titik traffic light yang terpasang pengeras suara. Setidaknya, akan ada 10 lokasi yang akan memutar lagu kebanggaan Bonek tersebut, yaitu di PCTL Gemblongan, PCTL Genteng Kali, dan PCTL Depan Hotel Simpang. Kemudian, ada pula di PCTL Tunjungan, PCTL Panglima Sudirman, PCTL Taman Bungkul, PCTL Basuki Rahmat depan Gramedia, TL Penggirian Ampel, dan juga di TL Mayangkara. ''Jadi, tepat di hari ulang tahun Persebaya pada 18 Juni, lagu Song For Pride akan menggema di 10 lokasi itu,'' tandasnya. [iib]
Dalam lomba LKS tahun ini, SMKN 1 Purwosari mengikuti 11 bidang lomba. Dari seluruh bidang tersebut diikuti 15 pelajar baik putra dan putri. Pelajar di SMKN 1 Purwosari selalu menjadi langganan juara pada bidang lomba CNC Turning. Dari ke empat siswa yang jadi juara, Ikhlas Imam Fathoni menjadi pelajar yang kali pertama mengikuti bidang lomba 3D Game Art dan sukses menjadi pemenangnya. "Khusus untuk Imam berhak memperoleh hadiah berupa uang pembinaan sebesar Rp2 juta plus tropi dan piala. Yang lainnya juga mendapatkan apresiasi yang sama tapi nominalnya berbeda. Dari sekolah juga ada reward untuk meringankan biaya sekolah,'' papar Muhadi. Waka Humas SMKN 1 Purwosari, Andri Puspitarini, meminta para pelajar yang berprestasi itu untuk memberikan ilmu kepada adik kelasnya. [hil]
POJOK DAERAH
Penderita Covid-19 Meningkat, Disdikbud Pastikan Guru Aman Bondowoso, Bhirawa Meski beberapa pekan terakhir Kabupaten Bondowoso mengalami peningkatan penderita Covid 19. Tetapi Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat memastikan para guru tak ada yang terpapar Virus Corona. Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bondowoso, Haeriyah Yuliati, saat dikonfirmasi menegaskan, sejauh ini tak ada laporan terkait dengan guru yang terpapar. Makanya harus disyukuri sehingga kedepannya tetap seperti ini. Dan diinstruksikan kepada lembaga pendidikan, jika di wilayahnya terjadi kasus Covid 19. Maka harus menghentikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Haeriyah menerangkan, seperti yang terjadi di Kecamatan Binakal, sejak muncul klaster hajatan, 14 orang dinyatakan positif. PTM di lembaga pendidikan setempat diminta untuk kembali melaksanakan pembelajaran Daring. "Sesuai Surat Edaran (SE) uji coba PTM segera dihentikan ketika ada kasus positif Covid 19, pembelajaran kembali ke Daring. Saya sudah menyampaikan ke Kabid Dikdas, untuk ditindaklanjuti kepada semua lembaga,'' terangnya. [san]
JATIM MEMBANGUN
Jumat Kliwon, 18 Juni 2021
Halaman 8
KELANA JATIM
Satgas TMMD Gelar Kegiatan Sosial di Desa Siwalan Surabaya, Bhirawa Kehadiran Satgas TMMD 111 Kodim 0817/Gresik membawa angin segar bagi masyarakat Desa Siwalan, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik. Selain berkontribusi dalam hal pembangunan, anggota Satgas juga selalu melakukan kegiatan sosial untuk warga. “Kegiatan anjangsana maupun kegiatan sosial ini guna memupuk rasa kekeluargaan antara anggota Satgas dan warga setempat,” kata Danramil 0817/14 Panceng, Kapten Inf Bambang, Kamis (17/6). Pihaknya menjelaskan, TMMD ini memberikan banyak manfaat bagi warga. Selain pengerjaan fisik, anggota TNI juga melaksanakan kegiatan yang bersentuhan langsung dengan kegiatan sosial di masyarakat. Sehingga kehadiranya benar-benar dirasakan. Daerah yang kesehariannya lengang, sambung Bambang, kali ini diramaikan oleh anggota Satgas TMMD. Bahkan para anggotanya berbaur dengan masyarakat. Baik dalam kegiatan olah raga bersama maupun kegiatan sosial, seperti anjangsana. “Kegiatan anjangsana ini dilakukan oleh anggota Satgas dengan tujuan lebih mendekatkan diri dengan masyarakat. Sehingga terciptanya kemanunggalan TNI dengan rakyat,” pungkasnya. [bed]
sawawi/bhirawa
Sejumlah warga antri untuk mengikuti sidang perceraian di Kantor Pengadilan Agama Kabupaten Situbondo.
Kehadiran Satgas TMMD 111 Kodim 0817/Gresik dalam kegiatan olah raga bersama maupun kegiatan sosial, seperti anjangsana.
Tanam 3.000 Bibit Akar Wangi di Taman Randu Lereng Gunung Wilis Bagian Barat Kabupaten Madiun, Bhirawa Dalam rangka mencegah bencana banjir dan tanah longsor, maka Pemkab. Madiun didukung Perusahaan Umum Jasa (PUJ) Tirta 1, TNI/Polri, Perhutani, pelajar, Forkopimcam Gemarang dan masyarakat setempat melakukan penanaman 3.000 bibit Akar Wangi di Taman Randu Dampit, Desa Durenan Kecamatan Gemarang Kabupaten Madiun yang merupakan lereng barat gunung Wilis. Kegiatan dilanjutkan penyebaran benih ikan oleh Wakil Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto, Kamis (17/6). Kegiatan ini sekaligus memperingati Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan dunia dan resmi dibuka oleh Wakil Bupati Madiun yang diwarnai penyerahan piagam penghargaan kepada PUJ Tirta I atas partisipasi dan peran serta dalam mendukung pembangunan di Kab. Madiun. Dalam sambutannya, Wabup mengatakan kegiatan ini selain untuk menanamkan kebersamaan juga dalam rangka pencegahan bencana mengingat datangnya bencana tidak bisa diprediksi sehingga tindakan pencegahan harus dilakukan bersama-sama karena ‘Bencana adalah Urusan Bersama”. [dar]
KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 5925 RDQ, a/n. Sudarmono, Dsn Banaran RT 05 RW 04 Ds. Besole, Besuki – T.Agung No. 8102/IMB/BI-IV/2021
SITUBONDO HILANG STNK nopol P 6538 FC a/n SITI HATIJAH, Tenggir Timur Rt02 Rw05 Desa Tenggir Kec. Panji Kab. Situbondo No. 8103/IMB/BI-IV/2021
2021 Angka Perceraian Naik, Tertinggi Dipicu Ekonomi dan Medsos Situbondo, Bhirawa Angka perceraian yang tercatat hingga Mei tahun 2021 di Kantor Pengadilan Agama (PA) Situbondo bukan menurun. Sebaliknya, justeru mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Meski saat ini berbarengan dengan masa pandemi Covid-19, pihak suami atau isteri cukup banyak mendaftarkan gugatan cerai atau talak cerai di PA Situbondo. Penyebabnya bervariasi. Yang tertinggi dipicu oleh faktor ekonomi, kasus pihak ketiga (berselingkuh) serta karena faktor media sosial (medsos) atau HP androit. Panitera Muda Kantor Pengadilan Agama Situbondo Happy Agung Setiawan mencontohkan, kasus perceraian karena pertengkaran hingga Mei 2021 tembus angka 335 pemohon dan kasus ekonomi sebanyak 222 pemohon. Sedangkan kasus meninggalkan salah satu pihak sebanyak 107 pemohon serta kasus KDRT 14 pemohon. “Sisanya, rata rata berkisar antara 1 hingga 4 pemohon. Kasus itu meliputi mabuk, zina, madat, judi, dihukum penjara, poligami, cacat badan, kawin
paksa dan murtad,” ungkap Happy. Happy menambahkan, dari catatan yang ada penyebab perceraian ada hal yang baru yang memicu permasalahan bagi setiap pasangan. Yakni, pihak suami/ isteri dipicu oleh keberadaan media sosial sehingga membuat permasalahan rumah tangga kian rumit. “Ya kami mencatat seperti itu. Penyebab perceraian yang baru karena banyak di picu oleh sosmed. Kebanyakan dengan adanya sosmed orang melihat rumah tangga yang lain tampil berbeda. Akhirnya memunculkan masalah kecil yang berakhir putusnya sebuah hubungan rumah tangga,” jelas Happy Kamis (17/6). Dari sosmed itu, lanjut happy, pasangan suami isteri (pasutri) kerapkali melihat penghasilan dari pasangan lain yang besar. Dari sana, pasutri mudah terpengaruh dnegan penghasilan pasangan lain
Sidang DPRD Kota Madiun : Penyampaian Nota Penjelasan Wali Kota Madiun Atas 3 Raperda Kota Madiun SIDANG Paripurna DPRD Kota Madiun dengan agenda Nota Penjelasan Wali Kota Madiun Terhadap 3 Raperda Kota Madiun Tahun 2021 dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Madiun, Andi Raya BMS, SH dan Wakil Ketua DPRD, Drs. Istono, M.Pd dan Drs. H. Armaya serta dihadiri Wali Kota Madiun, Maidi, Forkopimda Kota Madiun di gedung DPRD setempat, Kamis (17/6). Mengawali penjelasannya, Wali Kota Madiun, Maidi menyatakan, Nota Penjelasan pada hari ini merupakan penjelasan dari Rancangan Peraturan Daerah yang telah di sampaikan kepada yang terhormat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Madiun melalui Surat Walikota Madiun tanggal 16 Juni 2021 Nomor : 188/2144/ 401.013/2021 yang terdiri dari 3 (tiga) Rancangan Peraturan Daerah Yaitu: 1. Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 17Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 20192024. 2.Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 8 Tahun 2019 tentang Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Taman Sari Kota Madiun; dan 3. Pengelolaan Barang Milik Daerah. Adapun latar belakang disusunnya 3 Raperda yang diajukan kepada DPRD Kota Madiun adalah sebagai tindak lanjut dari Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) Tahap II yang telah disepakati bersama antara Pemer-
sudarno/bhirawa
Sidang Paripurna DPRD Kota Madiun dengan agenda Nota Penjelasan Wali Kota Madiun Terhadap 3 Raperda Kota Madiun Tahun 2021 dipimpin Ketua DPRD Kota Madiun, Andi Raya BMS, SH dan Wakil Ketua DPRD, Drs. Istono, M.Pd dan Drs. H. Armaya serta dihadiri Wali Kota Madiun Maidi (paling kanan), Kamis (17/6). intah Kota Madiun dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Madiun sebagaimana tertuang dalam Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Madiun Nomor : 188-401.040/16/2020 tentang Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) Kota Madiun Tahun 2021. “Guna memberikan kejelasan dari materi Rancangan Peraturan Daerah yang kami ajukan kepada Dewan yang terhormat, selanjutnya perkenankanlah saya untuk memberikan penjelasan dari masing-masing materi Rancangan Peraturan Daerah tersebut,”kata Wali Kota Madiun, Maidi. Dijelaskan oleh Wali Kota masing-masing materi Raperda diatas, sebagai berikut: Satu, Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 17 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2019-2024. Rancangan Peraturan Daerah ini merupakan perubahan dari Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 17 Tahun 2019 tentang RPJMD Tahun 2019-2024
yang disusun guna menyesuaikan perkembangan situasi, kondisi dan dinamika pembangunan di berbagai level pemerintahan serta adanya penyesuaian beberapa ketentuan peraturan perundang-undangan. Dua, Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 8 Tahun 2019 tentang Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Taman Sari Kota Madiun. Rancangan Peraturan Daerah ini merupakan perubahan dari Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 8 Tahun 2019 tentang PDAM Tirta Taman Sari Kota Madiun yang disusun guna menyesuaikan dinamika perkembangan situasi dan kondisi saat ini dan dalam rangka memberikan kepastian hukum terhadap penggunaan laba PDAM Tirta Taman Sari Kota Madiun. Sebagaimana diketahui bersama bahwa dengan berlakunya Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 8 Tahun 2019 tentang PDAM Tirta Taman Sari Kota Madiun yang mencabut Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 10 Tahun 2011 tentang PDAM Tirta Taman Sari Kota Madiun belum mengatur secara jelas penggunaan laba
sudarno/bhirawa
Wali Kota Madiun, Maidi menyampaikan Nota Penjelasan Tampak para anggota DPRD Kota Madiun mengikuti Sidang Wali Kota Madiun Terhadap 3 Raperda Kota Madiun Tahun Paripurna DPRD Kota Madiun dengan agenda Nota 2021 yang dipimpin Ketua DPRD Kota Madiun, Andi Raya Penjelasan Wali Kota Madiun Terhadap 3 Raperda Kota BMS, SH dan Wakil Ketua DPRD, Drs. Istono, M.Pd dan Madiun Tahun 2021, Kamis (17/6). Drs. H. Armaya, Kamis (17/6). sudarno/bhirawa
yang diperoleh perusahaan, yaitu ada perubahan dan perbedaan penggunaan laba yang dipergunakan untuk Dana Sosial Pendidikan dan Sumbangan Dana Pensiun dan Sokongan, sehingga belum dapat dimanfaatkan peruntukannya dikarenakan belum mempunyai landasan hukum dalam pelaksanaanya. Tiga, Pengelolaan Barang Milik Daerah. Rancangan Peraturan Daerah ini merupakan penyempurnaan dari Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah yang disusun seiring dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah. Diharapkan dengan adanya pengaturan dalam Rancangan Peraturan Daerah ini pengelolaan barang milik daerah yang semakin komplek dapat dikelola secara optimal, efektif dan efisien guna mendukung penyelenggaraan pembangunan di Kota Madiun dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih, baik dan berwibawa (Good Governance) “Pada kesempatan yang berbahagia ini perlu saya sampaikan pula bahwa terhadap Rancangan Peraturan Daerah tersebut setelah dilakukan pembahasan dan mendapatkan persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Madiun selanjutnya akan kami sampaikan kepada Gubernur Jawa Timur untuk mendapatkan proses fasilitasi dan evaluasi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,”kata Wali Kota Madiun. Demikian Nota Penjelasan terhadap 3 Rancangan Peraturan Daerah Kota Madiun yang telah kami sampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Madiun, mudah-mudahan penjelasan ini dapat memperjelas gambaran/latar belakang penyusunan dari masing-masing Raperda. “Untuk itu saya serahkan sepenuhnya kepada Dewan yang terhormat, penjadwalan dan mekanisme pembahasan selanjutnya, tentunya dengan suatu harapan Rancangan Peraturan Daerah dapat disetujui bersama untuk ditetapkan menjadi Peraturan Daerah Kota Madiun,”tegas Wali Kota mengakhiri Nota Penjelasan terhadap 3 Raperda Kota Madiun.[dar.adv]
yang lebih tinggi sehingga membuat pemikiran pasangan mulai berubah. Bahkan yang kronis, pasutri menuntut pasangannya untuk bisa menyamai penghasilan pasangan yang ia lihat. “Kalau pihak pasangan tidak bisa menyamai penghasilan, maka memicu biduk rumah tangga berujuang pada gugatan perceraian. Karena nafkah yang ia terima selalu dinilai kurang,” kupas Happy. Lebih detail Happy mencontohkan, jika setiap pasangan melihat penghasilan atau nafkah murni untuk alasan memenuhi kebutuhan rumah tangga, diyakini akan sellau cukup. Tetapi jika setiap pasangan jika pondasinya hanya untuk memenuhi gaya hidup, tidak akan pernah menemukan kecukupan. “Ya catatan kami disini masalah ekonomi dan nafkah rumah tangga menjadi nomor pertama dalam pemicu perceraian,” beber Happy. Lalu selanjutnya, imbuh Happy, pengaruh perceraian dipicu oleh pasangan yang memiliki profesi dibidang jual beli (nia-
ga). Dengan perdagangan yang lesu, penghasilan pasangan akan merosot. Nah dari masalah itu, kadang tidak menemui titik temu sehingga mengakibatkan pasangan mengajukan perceraian. “Namun majelis hakim selalu melakukan mediasi kepada setiap pasangan saat memasuki sidang perdana atau kedua. Tujuannya agar mereka tetap rujuk dan tidak melanjutkan gugatan atau talak perceraian,” ujar Happy. Happy mengakui bagi PA Situbondo, setiap ada proses perceraian yang masuk bukan sesuatu hal yang menyenangkan. Untuk itu, paparnya, majelis Hakim selalu mengarahkan untuk menempuh mediasi bagi para pihak yang akan bercerai. “Barangkali dengan adanya mediasi bisa membuka hati dan wawasan para pihak yang akan bercerai untuk rujuk kembali. Ini salah satu kiat yang dijalankan mejelis hakim untuk menekan tingginya angka perceraian di Kabupaten Situbondo,” pungkas Happy. [awi]
Sungai di Pasuruan Dikeruk agar Banjir Tak Terulang Pasuruan, Bhirawa Pemkab Pasuruan menormalisasi Sungai Kendal, Desa Kedungboto, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan. Normalisasi dilakukan agar masyarakat di sekitar lokasi sungai tidak kebanjiran. Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan, Misbah Zunib menyampaikan pengerukan sungai seiring banyak keluhan dari masyarakat. Karena di daerahnya sering kebanjiran saat musim penghujan. “Pengerukan sungai ini untuk mengurangi dampak banjir. Tujuannya agar aliran sungai bisa lancar dan tak ada kendala,” ujar Misbah Zunib, Kamis (17/6). Pengerukan sungai dilakukan dengan menggunakan dua alat berat. Yakni, pertama di-
Hilmi Husain/Bhirawa
Alat berat dikerahkan Dinas Sumber Daya Air dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan saat mengeruk Sungai Kendal, Desa Kedungboto, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Kamis (17/6).
lakukan di wilayah Kedungoboto, Kecamatan Beji. Satu unit lainnya dilakukan di Glanggang, Kecamatan Beji. Pengerukan dilakukan sepanjang hingga 1 kilometer dengan lebar 5 meter. “Saat ini pengerukan sudah berjalan dalam sepekan terakhir.
Ada dua alat berat yang kami kerahkan,” kata Misbah Zunib. Normalisasi juga mengembalikan fungsi jaringan irigasi ke area persawahan warga. Karena, saat musim kemarau, air sulit mengalir dengan lancar. Termasuk pula banyaknya sampah juga dipengaruhi endapan. [hil]
Ratusan Ruas Jalan di Bojonegoro Belum Bernama
Bojonegoro,Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, berencana akan memberi nama sejumlah ruas jalan yang belum ada nama jalannya di Kabupaten Bojonegoro. Kepala Bagian Pemerintahan Setda Bojonegoro, Darmawan, mengungkapkan, ratusan ruas jalan tidak bernama dan belum berstatus itu tersebar di 27 Kecamatan kecuali Kecamatan Kota di Kabupaten Bojonegoro. “ Ada 106 ruas jalan dari jumlah total 174 ruas jalan Kabupaten Bojonegoro belum memiliki nama,” ungkapny-
a,kemarin (17/6). Penamaan ruas jalan tersebut, mengacu PP 2 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Nama Rupabumi mendefinisikan bahwa Rupabumi adalah permukaan bumi beserta objek yang dapat dikenali identitasnya baik berupa Unsur Alami maupun Unsur Buatan. Untuk memudahkan mengenal jalan dan mengetahui statusnya, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro saat ini telah menggodok nama ruas jalan yang diusulkan dari masing masing Kecamatan. “Usulan dari Kecamatan, m-
asih dikaji dan ditelaah oleh pihak tim kerja verifikasi Kabupaten Bojonegoro, kalau pemberian nama kurang elok sehingga oleh tim dikembalikan pada pihak Kecamatan,” ujarnya. Mekanisme pengusulan nama ruas jalan setelah dibahas ditingkat Kabupaten dan dilakukan pengkajian, selanjutnya kita ajukan ke Provinsi Jatim untuk dilakukan pengkajian lebih lanjut. Setelah itu hasil dari provinsi kita teruskan ke Badan Informasi Geofasial (BIG), dan menunggu hasilnya baru bisa menerbitkan SK Bupati. [bas]
JATIM MEMBANGUN
Jumat Kliwon, 18 Juni 2021
Halaman 9
Sertijab di Lingkungan Polda Jatim
Kapolda Berharap PJU dan Kapolres Jajaran Bantu Penanganan Covid-19 Polda Jatim, Bhirawa Gerbong mutasi jabatan di lingkungan Polri kembali terjadi. Kini giliran Polda Jatim yang melakukan serah terima jabatan (sertijab) kepada para Pejabat Utama (PJU) dan Kapolres jajaran Polda Jatim, Kamis (17/6). Dengan menerapkan protokol kesehatan, sertijab dipimpin langsung oleh Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta didampingi Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo. Pada sertijab yang digelar di Gedung Mahameru, Mapolda Jatim, Kapolda mengapresiasi serta berterima kasih kepada pejabat lama yang telah bertugas di Polda Jatim dengan sangat baik. “Mutasi jabatan di lingkup Polri merupakan hal yang biasa terjadi. Saya ucapkan selamat datang dan selamat bergabung bagi pejabat yang baru. Bagi pejabat yang lama,
saya juga ucapkan terima kasih atas dedikasiny selama ini kepada Polda Jatim,” Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta. Alumnus Akpol 1992 ini menekankan bagi pejabat baru untuk segera beradaptasi di satuan masing-masing. Terutama dimasa pandemi Covid-19 yang mengalami pasang surut, pihaknya meminta para PJU maupun Kapolres jajaran untuk benar-benar mematuhi protokol kesehatan (prokes). Serta membantu Pemerintah dalam upaya pencegahan dan pemutusan mata rantai Covid-19. “Segera beradaptasi sesuai den-
gan tugas dan satuan yang ditempati. Kita juga tunjukkan bahwa Polri siap membantu upaya Pemerintah dalam menekan laju pertumbuhan Covid-19 di Jawa Timur dan wilayah sekitarnya,” pesannya. Langkah pencegahan ini, sambung Nico, merupakan tindak lanjut dari adanya varian baru B-16172 dari India. Sehingga pihaknya menekankan seluruh jajaran Polda Jatim harus tetap mematuhi protokol kesehatan. Serta turut mencegah dan menekan angka pertumbuhan Covid-19 di seluruh wilayah Jawa Timur. “Pejabat jajaran yang baru harus betul-betul melaksanakan Program pemerintah terkait penanganan Covid-19,” pungkasnya. Adapun PJU dan Kapolres jajaran Polda Jatim yang dimutasi. Diantaranya Kombes Pol Sungkono, se-
belumnya menjabat Irwasda Polda Jatim dimutasi Auditor Kepolisian Madya TK I Itwasum Polri. Kombes Pol Mohamad Aris sebelumnya menjabat Auditor V Itwasum Polri, dengan jabatan baru sebagai Irwasda Polda Jatim. Kombes Pol Sumardji, sebelumnya menjabat Kapolresta Sidoarjo Polda Jatim, saat ini menjabat sebagai Dirlantas Polda Bengkulu. Digantikan oleh AKBP Kusumo Wahyu Bintoro yang sebelumnya menjabat Wakapolresta Banyuwangi. Kombes Pol Arman Asmara, sebelumnya menjabat Kapolresta Banyuwangi jabatan baru Kabag Produk Kreatif Romulmed Divhumas Polri. Kapolresta Banyuwangi dijabat AKBP Nasrun Pasaribu yang sebelumnya sebagai Wadirreskrimum Polda Jatim.
Istimewa
Sertijab Pejabat Utama dan Kapolres jajaran Polda Jatim di Gedung Mahameru, Mapolda Jatim, Kamis (17/6).
Kombes Pol Leonardus Harapantua Simarmata, sebelumnya Kapolresta Malang Kota, jabatan baru Pemeriksa Utama Puslabfor
Bareskrim Polri. Diganti AKBP Budi Hermanto yang sebelumnya sebagai Wadirreskrimsus Polda Kalsel. [bed]
KELANA JATIM
Kesehatan jadi Modal Utama Satgas Sukseskan TMMD Surabaya, Bhirawa Di masa pandemi saat ini segala kegiatan harus dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan. Penerapan prokes inilah yang juga digalakkan dalam program TMMD 111 Kodim 0817/Gresik. Seluruh anggota Satgas maupun warga sasaran Satgas harus ketat menerapkan prokes. Terutama dalam suksesnya TMMD 111 di Desa Siwalan, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik. Kesehatan anggota Satgas dan warga setempat menjadi prioritas utama. “Kesehatan dimasa sekarang sangatlah penting. Untuk itu sebelum melakukan tugas (TMMD) anggota Satgas selalu cek kesehatan dan menjalani tes swab antigen,” kata Sertu Kiswiyanto, Kamis (17/6). Demi mensukseskan sasaran fisik dan non fisik, Kiswiyanto mengaku, kondisi kesehatan sangat menetukan untuk melaksanakan tugas dengan baik. Diimbangi dengan pola hidup yang sehat, anggota Satgas mampu menyelesaikan sasaran TMMD dengan baik sehingga sesuai target yang ditentukan. “Kesehatan dan keselamatan anggota Satgas TMMD maupun warga yang terlibat tetap diutamakan,” ungkapnya. Ditambahkannya, selama kegiatan berlangsung, tim medis dari Poskes (Pos Kesehatan) Kodim 0817 Gresik selalu mendampingi Satgas TMMD. Tujuannya untuk menyediakan obatobatan maupun suplemen. “Di satu sisi pekerjaan harus kita kebut. Tapi faktor keamanan dan kesehatan harus tetap diutamakan,” pungkasnya. [bed]
Kapolres AKBP Handono Subiakto melihat anggota Polres Tulungagung yang baru bisa menjalani vaksinasi Covid-19, Kamis (17/6).
Polres Tulungagung Tuntaskan Vaksinasi Covid-19 untuk Semua Polisi Istimewa
Anggota Satgas TMMD 111 menjalani pemeriksaan kesehatan, Kamis (17/6).
TNI Bersama Tim Medis Tingkatkan Tracing Warga Lamongan,Bhirawa Tracing terus dimaksimalkan Satgas Covid - 19 sebagai Upaya untuk memutus rantai penyebaran kasus positif Covid - 19 di Lamongan. Jajaran TNI Kodim 0812 Lamongan bersama Tim Tracer saat ini sedang meningkatkan 3 T (Tracing,Testing dan Treetman). Sebagai bentuk tanggung jawab terhadap wilayah binaannya, anggota Babinsa Koramil 0812/11 Kedungpring Serka Heny N bersama Bhabinkamtibmas turut mendampingi tim Tracer dari Puskesmas Kedungpring yang melaksanakan pelacakan kontak erat atau disebut tracing contact dari warga yang terkonfirmasi positif Covid-19, di Desa Tlanak Kecamatan Kedungpring, Kamis (17/6). Penelusuran atau pelacakan kontak adalah proses pencarian dan identifikasi warga masyarakat yang pernah menjalin kontak erat dengan warga terkonfirmasi Covid - 19. “Pendampingan ini merupakan tugas dan tanggung jawab kami sebagai aparat teritorial, dan sebagai bagian dari Tim tracer untuk penanganan Covid-19. Kami harus bekerja cepat dikala ada pasien suspeck atau terkonfirmasi positif Covid-19, segera ditelusuri riwayat kontak erat dengan pasien sehingga dapat mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 di wilayah binaan kami,” terang Serka Heny N. [Aha/Yit]
Tulungagung, Bhirawa Polres Tulungagung, Kamis (17/ 6), menggelar vaksinasi Covid-19 secara masal di RS Bayangkara Tulungagung. Vaksinasi tersebut juga untuk menuntaskan vaksinasi corona bagi semua anggota Polres Tulungagung. Kapolres Tulungagung, AKBP Handono Subiakto, di sela gelaran vaksinasi tersebut mengakui jika masih ada sekitar 70 anggota Polres Tulungagung yang belum menjalani vaksinasi Covid-19. “Hari ini rencananya ke-70 anggota itu dapat divaksin semua,” Mudah-
mudahan memenuhi syarat semua,” ujarnya. Perwira menengah polisi ini membeberkan masih adanya anggota Polres Tulungagung yang belum menjalani valsinasi Covid-19 karena berbagai alasan. Di antaranya, saat dilakukan gelaran vaksinasi sedang dinas luar atau karena sedang sakit dan terkonfirmasi Covid-19. “Mudah-mudahan sekarang mereka semua (anggota polisi yang belum divaksinasi) dapat memenuhi syarat untuk divaksinasi pada hari ini,” paparnya. Soal vaksinasi Covid-19 masal yang kini diselenggarakan di RS Bay-
angkara Tulungagung, AKBP Handono Subiakto menyatakan telah menyediakan setidaknya 300 dosis vaksin. Sasarannya, selain anggota polisi, juga para purnawirawan, anggota Bayangkari dan keluarga polisi. “Karena ini juga dalam rangka memperingati Hari Bayangkara,” imbuhnya. Pantauan Bhirawa, sebagian polisi yang belum vaksinasi Covid-19 mendatangi RS Bayangkara, Kamis (17/ 6). Mereka ikut antre bersama anggota Bayangkari untuk menjalani vaksinasi Covid-19. Termasuk juga anggota keluarga polisi.
Briptu Prabowo, salah seorang polisi yang ikut vaksinasi Covid-19 mengaku beberapa waktu lalu tidak melakukan vaksinasi bersama anggota Polres Tulungagung lainnya karena sedang sakit. “Baru sekarang bisa menjalani vaksinasi Covid-19,” tuturnya. Beberapa anggota polisi lainnya juga mengatakan hal yang sama. Bahkan salah satu di antaranya sempat menjawab pertanyaan Kapolres AKBP Handono Subiakto jika sebelumnya tidak menjalani Covid-19 karena masih terkonfirmasi positif Covid-19. [wed]
Dandim Gresik Pastikan Pembangunan Jalan Lancar
Dandim 0817/Gresik, Letkol Inf Taufik Ismail memastikan pembangunan sasaran fisik TMMD 111 berjalan lancar.
Surabaya, Bhirawa Dandim 0817/Gresik, Letkol Inf Taufik Ismail memastikan pembangunan sasaran fisik TMMD 111 berjalan lancar. Bersama jajaran, Dandim meninjau langsung sasaran plengseng jalan di Desa Siwalan, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik, Kamis (17/6). Taufik menjelaskan, sasaran fisik yang tidak pernah luput dari pantauannya adalah pembangunan pembukaan jalan. Sebab hal ini merupakan sasaran fisik utama. Yaitu pembangunan jalan sepanjang 200 meter dan lebar 2,8 meter di Desa Siwalan. “Saya ingin memastikan bahwa
program TMMD 111, mulai pembukaan jalan, pembuatan PTP dan rehab RTLH berjalan dengan baik dan lancar,” kata Letkol Inf Taufik Ismail. Dalam TMMD 111, Taufik mengaku selaku Dansatgas TMMD 111 dirinyalah yang bertanggung jawab terhadap anggota anggota satgas TMMD. Serta bertanggung jawab atas kualitas bahan maupun dalam hal pengerjaan pembangunan sasaran fisik. “Saya harus yakinkan betul pengerjaan pembukaan jalan ini sesuai harapan warga Desa setempat. Sehingga TMMD ini dapat membawa perubahan, baik dari segi sosial maupun ekonomi warga,” pungkasnya. [bed]
Antisipasi Developer Nakal, DPD Apersi Jatim Bersama Polda Jatim Verifikasi Developer Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman (Apersi) Jawa Timur bekerjaama dengan Kepolisian Daerah (Polda) Jatim sepakat untuk memberantas oknum developer atau pengembang perumahan nakal. Karena hingga saat ini masih banyak ditemukan diberbagai daerah adanya developer nakal. “Developer nakal telah merugikan pembeli rumah, karena menjual rumah tanpa izin yang lengkap. Contohnya, pengembang belum membebaskan lahan, tapi sudah berani menjual dan menarik Down Payment (DP) atau uang muka, sehingga user atau pembeli tertipu,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Pengembang Rumah Sederhana/Sangat Sederhana Indonesia (DPD Apersi) Jawa Timur (Jatim) Makrus Sholeh, Kamis (17/6),
kepada wartawan. Untuk mengatisipasi developer nakal tersebut, lanjut dia, maka pihaknya dalam waktu dekat ini bersama Polda Jatim akan melakukan verifikasi kepada developer. Sedangkan untuk anggota Apersi Jatim sendiri sudah 100 persen terverifikasi. Sehingga user yang akan membeli rumah pada pengembang dan sudah terverifikasi, maka aman saat membeli rumah.
Sebab, sudah banyak masyarakat yang menjadi korban penipuan oleh oknum developer, yang mana uang DP sudah diserahkan, namun pembeli belum bisa melihat lokasi rumahnya. “Hingga saat ini belum ada anggota Apresi Jatim yang menjadi tersangka atas kasus jual beli perumahan. Jadi tidak ada anggota kami yang menipu atau apa, ini semua untuk kenyamanan user,” papar Makrus. Pemilik Restoran Ocean Garden (OG) ini berpesan kepada masyarakat yang akan membeli rumah, agar memperhatikan kiat-kiat Apersi Jatim agar dapat mengurangi kemungkinan agar tertipu. Sedangkan dirinya punya kiat-kiat agar masyarakat tidak tertipu. Salah satu tanyakan apakah jadi anggota Apre-
si, jika betul berarti aman. Selanjutnya, juga tanyakan legalitas izin rumah yang akan dibeli, seperti Sertifikat Hak Milik (SHM). Selain itu, dia juga mengatakan, user bisa menanyakan ke developer terkait site plan yang merupakan bagian penting dari sebuah proyek pembangunan perumahan dan properti. Dan user juga menanyakan Izin Mendirikan Bangunan (IMB), serta user juga perlu menanyakan IMB tersebut, dan rumah dibeli secara kredit yang dibiayai oleh sebuah bank apa tidak. “Jika perumahan yang dibiayai oleh perbankan itu pasti legal, dan tidak mungkin tidak lengkap perizinannya, tapi juga ditanyakan bank mana yang membiayai kredit agar semuanya jelas,” tutur Makrus. [cyn]
cahyono/Bhirawa
Ketua Apersi Jatim Makrus Sholeh saat bertemu Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, di Mapolda Jatim
EKONOMI Bangkitkan Ekonomi Lewat Jalur UMKM Olahan Ikan Jumat Kliwon, 18 Juni 2021
Halaman 10
Lamongan, Bhirawa Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kabupaten Lamongan Anis Kartika Yuhronur Efendi selain mengajak kepada masyarakat Lamongan untuk meningkatkan konsumsi ikan, potensi perikanan dan olahanya dioptimisi mampu membangkitkan perekonomian. Itu diungkapkan Anis Kartika YES kepada ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan perwakilan dari 42 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se Kabupaten Lamongan usai pagelaran kreasi masak serba ika di pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan, Kamis (17/6). Menurutnya, Olahan ikan berpotensi memiliki nilai ekomonis. “Selain menumenu baru yang menarik yang bisa dikonsumsi balita hingga orang tua, ada nilai ekonomi sehingga membantu kebangkitan ekonomi di masa pandemi khususnya berbahan olahan ikan,” ucap Anis Kartika. Keoptimisanya sebagai kebangkitan ekonomi tersebut disambungnya dengan gagasan kedepan yang akan melibatkan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) olahan ikan. “Kedepannya, saya optimis, ini dapat membuka peluang usaha bagi pelaku UMKM yang sebelumnya akan didaftar menjadi binaan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lamongan. Jadi tahun depan saya ingin lomba ini diikuti oleh pelaku usaha,” lanjut Anis. Tentu, integrasi seperti inilah yang diharapkan Pemkab Lamongan dalam upaya membangkitkan ekonomi masyarakatnya melalui jalur kemandirian, dengan potensi alam dan sumberdaya manusianya. Diungkapkan oleh Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lamongan, Heruwidi, bahwa Pagelaran Kreasi Masak Serba Ikan merupakan kerja terintegrasi antara Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (Forikan) dan Dharma Wanita.
Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kabupaten Lamongan Anis Kartika dan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat melihat produk olahan ikan yang mwmiliki nilai ekonomis.
“Kami ingin warga dapat mengembangkan dan mensosialisasikan semua masakan hasil lomba serta mentransformasikan seluruh menu menjadi produk yang bernilai ekonomis.Lebih dari itu kita juga mendorong budaya memasak dan mengkonsumsi ikan sebagai menu keluarga,” ungkap Heruwidi. Di tempat yang sama, Bupati Yuhronur Efendi tiada lelah untuk mengingatkan kepada warganya agar tetap mematuhi
protokol kesehatan disetiap aktivitas.Sebab,pandemi belum berakhir. Selain soal pentingnya prokes,Bupati YES , sapaan akrabnya, mengobarkan semangat kebangkitan ekonomi salah satunya melalui produk olahan ikan di Kabupaten Lamongan. “Selain menambah gizi, konsumsi ikan dapat menambah pemasukan. Karena di Lamongan, konsumsi ikan justru meningkat ditengah pandemi. Jika pada tahun 2019, masyarakat
Lamongan mengkonsumsi ikan sebanyak 41 ton/tahun, justru di tahun 2020 meningkat menjadi 44 ton/tahun. Dan jika memungkinkan, tahun depan yang menjadi peserta lomba cipta menu adalah masyarakat umum pelaku usaha agar dapat menjadi peluang usaha juga,” tutur Bupati Yes dalam sambutan pembukaan Lomba Masak Serba Ikan. Pada Lomba Masak Serba Ikan kali ini, tim juri yang terdiri dari Chef Ambasador Mie
alimun hakim/bhirawa
Burung Dara, Chef Elisabet Yuliastuti dan Chef Subagio Johanes dari Hotel Darmo Surabaya, memutuskan Dinas Ketahanan Pangan keluar sebagai Juara untuk Menu Keluarga dengan nilai 194, sedangkan yang terbaik untuk menu kudapan diraih oleh Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Pertanian dengan nilai 187, Sementara untuk menu Balita, RSUD dr. Soegiri yang menjadi juaranya dengan nilai 181. [aha,yit]
BNI Kucurkan KUR kepada Petani Porang
BURSA EKONOMI
Mei Neraca Perdagangan Surplus USD 2,36 Miliar Surabaya, Bhirawa Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan Indonesia Mei 2021 kembali surplus sebesar 2,36 miliar dolar AS, meningkat dibandingkan dengan surplus bulan sebelumnya sebesar 2,29 miliar dolar AS. Dengan perkembangan tersebut, neraca perdagangan Indonesia kembali mencatatkan nilai positif sejak Mei 2020. Bank Indonesia memandang surplus neraca perdagangan tersebut berkontribusi positif dalam menjaga ketahanan eksternal perekonomian Indonesia. “Dengan ketahanan tersebut, ke depan Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk mendukung pemulihan ekonomi,” jelas Erwin Haryono, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI). Menurut Erwin, surplus neraca perdagangan Mei 2021 dipengaruhi oleh surplus neraca perdagangan nonmigas yang berlanjut. Pada Mei 2021, surplus neraca perdagangan nonmigas sebesar 3,49 miliar dolar AS, meningkat dibandingkan dengan surplus pada April 2021 sebesar 3,35 miliar dolar AS. Perkembangan itu dipengaruhi oleh ekspor nonmigas yang tetap tinggi sebesar 15,66 miliar dolar AS pada Mei 2021.[ma]
Trenggalek, Bhirawa Hal yang cukup menggembirakan, 228 Petani Porang di Trenggalek mendapat kucuran pinjaman modal lunak berupa KUR dari BNI. Kredit lunak ini sendiri diserahkan Bebby Lolita, Pemimpin Wilayah 18 BNI dan Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin kepada beberapa perwakilan petani porang, di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Kamis (17/6). Kucuran pinjaman modal lunak sebesar Rp. 5,7 miliar ini diharapkan mampu mengangkat perekonomian di Trenggalek, apalagi Pandemi Covid 19 sangat memukul perekonomian masyarakat. “Pak Presiden melalui Kementrian BUMN memiliki program pemulihan ekonomi nasional. Salah satunya memberikan KUR Mikro dan sasarannya adalah sektor-sektor ekonomi yang bertahan dimasa pandemi ini,” ungkap Bupati Arifin usai menyerahkan KUR ini. Kebetulan di Trenggalek banyak petani porang yang hari-hari ini
wahyu asmoro/bhirawa
Sebanyak 228 Petani Porang di Trenggalek mendapat kucuran pinjaman modal lunak berupa KUR dari BNI.
sedang ngetrend, lanjutnya. “Total ada 228 petani tahap pertama ini, dengan total Rp. 5,7 miliar. Semoga ini bisa terus bertambah,” tutur lanjut pria yang akrab disapa Gus Ipin itu. “Harapan saya tentunya ini bisa
mengungkit perekonomian di Trenggalek,” harap politisi muda Trenggalek itu. Sedangkan Pemimpin Wilayah 18 BNI, Bebby Lolita menambahkan, untuk Jawa Timur, pihaknya diberi
target oleh pemerintah untuk menyalurkan kredit Rp. 4,3 triliun. “Sampai bulan kemarin sudah tersalurkan Rp. 1,8 triliun,” terangnya. Mudah-mudahan sampai akhir tahun bisa tercapai target yang diberikan dan salah satu yang mendapatkan adalah di Trenggalek ini. Menyampaikan alasannya kenapa memberikan KUR kepada petani porang, Bebby menambahkan, porang ini sedang difokuskan. “Karena memang permintaannya tinggi dan tingkat kegagalannya rendah,” terangnya. Pembiayaan lain, diretangkan lanjut oleh pemimpin wilayah 18 BNI tersebut diantaranya sektor Padi, Jagung dan Kedele (Pajale). Terus Kopi sebagai salah satu icon Jatim, Tembakau dan Kakao. Ketua paguyuban petani Porang Trenggalek Agung Sujatmiko menambahkan, perkembangan pertanian porang sampai saat ini sudah cukup luar biasa. [wek]
1000 Pekerja Hotel dan Restoran Divaksinasi
Kegiatan dan perkembangan ekonomi di pelabuhan.
m ali/bhirawa
Sidoarjo, Bhirawa Melindungi dari penularan Covid-19, sebanyak 1000 orang pekerja hotel dan restoran di Kabupaten Sidoarjo, Kamis (17/6) kemarin, mendapatkan vaksinasi yang kedua. Vaksinasi yang kedua, kemarin, dipusatkan di hotel Utami, Juanda Sidoarjo. Mulai pagi, mereka antri dengan tertib untuk divaksin oleh petugas dari Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo. Terselenggaranya kegiatan vaksinasi Covid19 ini, berkat kerja sana antara Persatuan Hotel
dan Restoran Indonesia (PHRI) Cabang Sidoarjo, Dinas Kepemudaan Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Sidoarjo dan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo. Acara semakin bersemangat, karena sempat dihadiri oleh Wabup Sidoarjo, Subandi. Ditemui dalam kesempatan itu, Kabid Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo, dr M.Atho’ Ilah MM, mengatakan kegiatan vaksinasi yang kedua itu, dilakukan selama dua hari. Mulai tanggal 16 dan 17 Juni. “Sementara
kegiatan vaksinasi yang pertama, telah diberikan pada 28 hari yang lalu. Pada vaksinasi yang pertama lalu, selain dilakukan di hotel Luminor Sidoarjo, juga pada Puskesmas di wilayahnya masing-masing,” kata dr Atho’Ilah. Ketua PHRI Sidoarjo, Ahmadi, dalam kesempatan itu menyampaikan, terjadinya pandemi Covid-19 membuat dunia pariwisata sepi. Tidak terkecuali juga di wilayah Kab Sidoarjo. Kegiatan vaksinasi yang dilakukan itu, kata Ahmadi, semoga dapat sebagai upaya melindungi para karyawan. [kus]
Guna Memenuhi Kebutuhan Pangan
TP PKK Kota Probolinggo Bina Kader Manfaatkan Lahan Pekarangan Peran PKK sebagai organisasi mitra pemerintah memiliki jangkauan yang sangat luas dan langsung menyentuh masyarakat dari segala lapisan. Kegiatan PKK yang merupakan kegiatan murni kemasyarakatan telah banyak mengajarkan untuk mampu menjadi bagian dari setiap perubahan di masyarakat khususnya Kota Probolinggo. Berangkat dari sinilah, Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kota Probolinggo, Aminah Hadi Zainal Abidin bersama dengan Pokja III yang membidangi sandang, papan dan pangan melaksanakan pembinaan hatinya PKK di Kecamatan Kanigaran, Kamis (17/6). Acara pembinaan yang bertema pemanfaatan hasil pekarangan untuk pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) untuk mencegah stunting dibuka oleh Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari (16-17 Juni) dengan peserta yang berbeda. Di hari pertama diikuti anggota TP PKK kelurahan di Kecamatan Kanigaran dan Kedopok, sedangkan hari ini (17/6) peserta dari PKK kelurahan di Kecamatan Kademangan, Wonoasih dan Mayangan. Ketua Pokja III, Tri Kartin Sudipramudya, Kamis (17/6) menyam-
paikan Hatinya (Halaman Asri, Teratur, Indah dan Nyaman) PKK merupakan salah satu program unggulan dari Pokja III yang mengadopsi dari program kerja TP PKK di seluruh Indonesia. Melalui program ini TP PKK membina kader serta masyarakat untuk dapat bergerak memanfaatkan halaman pekarangan rumah masing-masing. “Walaupun kecil dan minimalis, lahan dapat diolah dan diatur sehingga dapat memenuhi kebutuhan pangan keluarga,” ujarnya. Tri Kartin juga menambahkan tujuan pembinaan ini sebagai upaya mengaplikasikan pemanfaatan lahan pekarangan untuk meningkatkan kualitas pangan keluarga dalam ketahanan pangan, penganekaragaman pangan, gizi seimbang dan usaha ekonomi produktif. Sementara itu, narasumber dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan, Ratri Ifadesti Ha-
TP PKK Kota Probolinggo bina kader manfaatkan lahan guna ketahanan pangan.
runingtyas menyambut baik pembinaan ini sebagai bentuk sinergi dengan kegiatan ketahanan pangan yang memfokuskan pada pemanfaatan pekarangan. “Kegiatan ini memang sinergitas yang bagus antara Dinas Pertanian,
Ketahanan Pangan dan Perikanan dengan Tim Penggerak PKK Kota. Harapannya ibu-ibu PKK mampu menjadi corong untuk media informasi kepada masyarakat agar bisa berupaya maksimal untuk memanfaatkan lahan pekarangannya,” tandasnya.
wiwit agus pribadi/bhirawa
Di akhir acara Ketua Tim Penggerak PKK, Aminah Hadi bersama Wakil Ketua Diah Krisntanti Subri dan Ketua Pokja III mempraktikan pembuatan menu olahan makanan dari hasil pekarangan yang akan diolah menjadi menu untuk me-
ningkatkan imunitas dan MP ASI untuk balita. “Ada 3 (tiga) menu olahan yang akan dipraktikkan hari ini (16/6). Yaitu sari jahe merah bakar madu, puding aminah dari labu kuning dan otak-otak panggang,” ujarnya. Lebih lanjut dikatakannya, lahan pekarangan merupakan sebidang tanah yang berada di sekitar rumah yang dapat diusahakan untuk meningkatkan kemandirian pangan melalui pemenuhan kebutuhan sehari-hari dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada berbasis organik. Salah satu kelurahan yang dapat ditingkatkan pemanfaatan lahan pekarangannya adalah Kelurahan di kecamatan Mayangan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan pekarangan untuk mewujudkan kemandirian pangan di Kelurahan se kota Probolinggo. Metodologi yang digunakan dalam PPM Pembinaan melalui pendekatan PRA (Participatory Rural Appraisal) yang memungkinkan masyarakat dapat saling berbagi, meningkatkan dan menganalisis pengetahuan tentang pemanfaatan lahan pekarangan. [wap]
SAMBUNGAN
Jumat Kliwon, 18 Juni 2021
Kaji Ulang Rencana PTM Berbasis Kecamatan l
Sambungan hal 1
kecamatan yang masuk kategori merah yaitu Kecamatan Arosbaya, Kecamatan Klampis Kecamatan Kota dan Kecamatan Burneh. “Zonasi ini bukan kita yang bikin mau diberi warna apa, namun hitung-hitungannya dari 14 indikator by system akan berubah sendiri menjadi warna apa,” jelas Khofifah. Gubernur Khofifah juga mengatakan, mulai hari ini ruang isolasi di BPWS sudah akan berfungsi dan sementara selama ini hanya dipakai sebagai ruang karantina. “Yang dikarantina itu adalah warga yang hasil SWAB antigennya positif, kemudian sambil menunggu SWAB PCR para pasien yang dikarantina tersebut akan ditempatkan di Gedung Pusat Informasi BPWS yang luasnya 9 hektar dan 8 area food court,” jelas Khofifah. Menurut Khofifah nantinya apakah di area BPWS tersebut akan dikasih pagar yang terpenting adalah sudah dipersiapkan segala sesuatunya dan salah satunya di area food court. “Artinya jika dari pemeriksaan SWAb antigen hasilnya positif bisa langsung dikarantina dan dilanjutkan dengan SWAB PCR dan jika tetap positif bisa langsung diisolasi yang tempatnya tidak jau dari situ,” jelas Khofifah. [tam]
Jembatan Putus, Rumah Warga Terendam Banjir l
Situbondo, Bhirawa Jalan Provinsi Jatim yang berada di Jalan Diponegoro Kelurahan Dawuhan Kecamatan Kota Situbondo terpaksa harus ditutup selama enam bulan ke depan. Akibatnya arus lalu lintas mulai dari Jalan Argopuro hingga Jalan Diponegoro Situbondo tidak dapat dilewati kendaraan besar maupun angkutan umum. Untuk sementara arus jurusan Surabaya-Banyuwangi dialihkan ke jalur lain melewati Jalan Basuki Rahmat- Jalan Ahmat Yani-Jalan Wijayakusuma hingga Jalan WR Supratman. Pengamatan dari lokasi kejadian menyebutkan, penutupan arus lalu lintas (lantas) untuk kendaraan besar seperti truk dan bus dimulai sejak Kamis (17/6) mulai pukul 06.00 WIB hingga enam bulan ke depan. Guna mengantisipasi terjadinya kemacetan, Dinas Perhubungan Kabupaten Situbondo dan Satlantas Polres Situbondo sudah menerjunkan sejumlah personil di sejumlah titik jalan protokol. Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Situbondo, Tulus Prijatmadji mengatakan, pada hari pertama penutupan akses jalan hampir dipastikan akan membuat banyak pengendara kebingungan menuju jalur yang akan dituju. Karena itu, khusus traffic light yang ada di
Jalan Basuki Rahmat (pertigaan SMK Daerah) akan diterjunkan sejumlah personil gabungan dari Dishub dan Satlantas Polres. “Ya setiap hari ada personil tim gabungan yang akan menjaga di traffick light,” aku mantan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Situbondo itu. Penjagaan tersebut, aku Tulus, tidak disiagakan sampai jembatan selesai melainkan cukup sepekan kedepan. Sebab, Dishub Kabupaten Situbondo telah menyediakan media sosialisasi lain seperti pemasangan banner di beberapa titik jalan raya Situbondo. “Ya di banner itu kami sudah tulis pengalihan lalu lintas. Sedikitnya ada puluhan banner yang kami pasang di beberapa titik jalan raya Situbondo,” tambah Tulus.
Dengan penutupan arus lalu lintas dari Jalan Argupuro sampai Jalan Diponegoro, diprediksi akan terjadi kemacetan panjang di kawasan jalan Basuki Rahmat sampai Jalan Ahmad Yani. Sebab, kendaraan dari arah timur (Bali dan Banyuwangi) biasanya berbelok ke selatan, namun kini melintas langsung ke arah barat melewati Jalan Ahmad Yani. “Ya perlu diketahui, dari Jalan Argopuro ke arah barat sebenarnya masih bisa dilewati. Akan tetapi tidak bisa langsung ke alunalun karena jembatan di bangun baru. Untuk kendaraan kecil atau pribadi serta motor masih bisa melewati jalan kecil yang ada dibibir sungai di seputaran, kanan kiri jembatan,” pungkas mantan Camat Besuki itu. [awi]
Tuban, Bhirawa Kementerian Komunikasi dan Informatika RI melakukan Peninjauan Lapangan Evaluasi Pelaksanaan Smart city di Kabupaten Tuban tahun 2021. Pelaksanaan evaluasi dilakukan secara di daring yang dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban, Budi Wiyana dan diikuti sejumlah pimpinan OPD, kecamatan dan pemerintah desa, Kamis (17/6) di ruang Rapat Aryo Tejo Setda. Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Ir. Herry Abdul Azis, M.Eng menjelaskan evaluasi rutin diadakan 2 kali dalam setahun ke 100 Kota/Kabupaten yang ditetapkan sebagai Smart city. Tujuannya, untuk mengetahui hambatan terhadap pelaksanaan program sekaligus menginventarisir permasalahan yang kemungkinan akan timbul. “Sehingga dapat diambil langkah preventif dan solusinya,” jelasnya.
Lebih lanjut, evaluasi dilakukan dengan menerapkan manajemen resiko terhadap program unggulan 6 dimensi di Kabupaten Tuban. Sasarannya yaitu Diskominfo, Dispemasdes dan KB, dan Pemdes Socorejo sebagai purwarupa program Desa Digital. Evaluasi implementasi smart city akan dilakukan selama 2 hari menggunakan metode survei kepada koordinator program dan respondennya. Sedangkan penilaian didasarkan pada Indikator Kota Cerdas SNI ISO 37122:2019. “Dengan demikian akan diketahui secara riil dan terukur capaian program smart city,” sambungnya. Sementara itu, Sekda Tuban, Budi Wiyana menyampaikan tujuan akhir penerapan smart city guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, melalui pemanfaatan teknologi informasi dalam berbagai aspek kehidupan. Sejak tahun 2018, kabupaten Tuban terpilih menjadi bagian 100
smart city. Selaras dengan predikat tersebut, Pemkab Tuban mengembangkan sejumlah program maupun aplikasi penunjang. Di samping itu, program smart city disinergikan dengan program Pemkab Tuban lainnya. Salah satunya dengan sinkronisasi antara program yang diamanatkan Kemenpan RB dengan Kemkominfo, berupa pelayanan publik berbasis e-government. Sekda juga menyatakan pengembangan Tuban Smart city juga dimasukkan dalam RPJMD tahun 2021-2026. “Tentunya ini menjadi kesempatan yang stragetis agar poin-poin prioritas dan rekomendasi dari Kemenkominfo RI dapat dimasukkan guna memaksimalkan pengembangan Tuban Smart city,” terangnya. Selain sebagai langkah percepatan, harapannya Pemkab Tuban mampu melahirkan lompatan agar dapat bersaing dengan kabupaten/ kota lainnya di Indonesia. [hud]
sudah dinyatakan positif dan langsung diisolasi,” terangnya. Dari 164 bed kapasitas awal tersebut, hari ini akan ditingkatkan menjadi 330 bed. Dan dalam beberapa hari ke depan, kapasitas RS Lapangan ini akan ditingkatkan menjadi 550 bed. Jumlah bed ini lebih banyak dibandingkan kapasitas bed di RS Lapangan Indrapura. “Di area RS Darurat Bangkalan ini Pemprov Jatim juga akan menyediakan cafe gratis bagi para pasien, tempat olahraga, ruang rapat VIP, asrama tenaga kesehatan dan tempat layanan administrasi,” sambung Plh Sekdaprov Heru. Perubahan dan perluasan area RS Lapangan Bangkalan ini tidak hanya memanfaatkan Gedung Pusat Informasi, tapi juga sejumlah Gedung Food
court yang ada di sekitar area kantor BPWS. Sejumlah tenda BPBD Jatim juga telah didirikan untuk melengkapi fasilitas kegiatan RS Darurat Lapangan tersebut. “Sebagai tanda diresmikannya RS tersebut, Pemprov Jatim kemarin menggelar Khataman Qur’an dengan mengundang 30 santri dari Lembaga Pendidikan Taman Al-Qur’an (LPTQ) Bangkalan dan pemberian santunan kepada 10 anak yatim dari Pondok Pesantren Al-Akhyar, Tambak Agung Desa Ba’engas, Kec. Labang,” jelas mantan Bupati Tulungagung dua periode tersebut. Sekdaprov berharap, ikhtiar ini dapat memaksimal proses penanganan kasus Covid-19 di Bangkalan, dan mencegah penyebarannya di daerah sekitar. [tam]
sawawi/bhirawa
Jalan Diponegoro, Situbondo ditutup total karena pembangunan jembatan Surabaya-Banyuwangi.
Kemenkominfo RI Evaluasi Smart City di Tuban
Sambungan hal 1
Sehingga tidak mengganggu aktifitas warga desa karena jembatan tersebut hanya sebagai akses jalan menuju Pantai Lenggoksono saja,” jelasnya. Dalam kesempatan itu, Sadono menjelaskan, banjir yang melanda Desa Pujiarjo, Kecamatan Tirtoyudo, ketinggian airnya mencapai 20 hingga 30 cm. Pihaknya kini masih menunggu laporan petugas yang saat ini masih di lokasi. Sementara, banjir yang merendam rumah warga masih dapat ditangani, karena ketinggian air tidak terlalu tinggi. Sedangkan dalam beberapa haru terakhir ini hujan yang mengguyur Kabupaten Malang sering terjadi hujan deras. “Kami menghimbau kepada masyarakat terus waspada jika terjadi hujan deras, karena hujan deras tersebut bisa berpotensi terjadinya tanah longsor dan banjir. Terutama rumah warga yang berada di pinggir perbukitan dan pinggir sungai, karena hal ini jika banjir, air sungai meluap,” pungkasnya. [cyn]
Jalin MoU Legal Hukum l
Jembatan Dibangun, Jalan Provinsi Jatim di Situbondo Ditutup Total
Sambungan hal 1
SMKN 1 Panji sudah menandatangani sebuah kerjasama dengan Lawyers Supriyono SH MHum. Menurut Supri Hartono, kerjasama dengan Supriyono Lawyers ini memiliki banyak fungsi dan manfaat bagi kesinambungan SMKN 1 Panji kedepan. Misalnya saja, sebut mantan Kepala SMAN 1 Tenggarang Kabupaten Bondowoso itu, untuk menyiapkan kemungkinan adanya permasalahan hukum. “Kami sudah mengadakan MoU dengan Supriyono Lawyers Situbondo, tentang legal hukum,” papar Supri Hartono, disela sela acara Upacara 17-an di halaman kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bondowoso di Kabupaten Situbondo, Kamis (17/6). Pria yang aktif tampil sebagai pembawa acara di televisi regional itu menambahkan, perjanjian kerjasama dengan Lawyers Supriyono memiliki manfaat dan fungsi penting yang lain. Diantaranya, papar dia, untuk memudahkan manakala ada kemungkinan permasalahan hukum dengan SMKN 1 Panji Situbondo. Supri Hartono lalu mencontohkan, baru baru ini ada oknum tertentu yang mengancam mempolisikan dirinya karena alasan yang tidak jelas. “Lalu saya menyuruh menemui legal hukum SMKN 1 Panji, Supriyono SH MHUm,” jelas Supri Hartono. [awi]
RS Darurat Bangkalan Beroperasi, 128 Pasien Jalani Isolasi l
Sambungan hal 1
diketahui reaktif antigen. Perubahan ruang karantina menjadi rumah isolasi tersebut sekaligus diikuti dengan penambahan kapasitas tempat tidur dan sejumlah fasilitas di area yang berlokasi di Desa Pangpong Kecamatan Labang ini. Plh Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Heru Tjahjono menjelaskan, pendirian RS Darurat tersebut di bawah arahan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan didukung oleh Menteri PU PR yang meminjamkan eks kantor BPWS sebagai ruang karantian. Saat ini, kapasitas bed di RS tersebut mampu menampung 164 pasien Covid-19 tanpa gejala. “Sekarang sudah masuk 128 pasien, tapi sebagian masih menunggu hasil swab. 26 yang
Halaman 11
ASN Wajib Nyanyikan Indonesia Raya dan Baca Pancasila l
Sambungan hal 1
Menurutnya, selama ini ASN di lingkungan Pemprov sudah menyanyikan lagu Indonesia Raya. “Tentu selama ini kita wajib menyanyikan lagu Indonesia Raya. Dengan imbauan tersebut, tentunya menjadi catatan untuk tindak lanjut berikutnya dari instansi terkait dengan Pemprov. Semangatnya adalah memupuk nasionalisme dan selama ini sudah kita lakukan,” katanya. Apakah nanti diterapkan setiap apel pagi, kata Emil Dardak bakal mencermati lebih jauh surat dari MenPAN-RB. “Seyogyanya, setiap kegiatan menyanyikan lagu Indonesia Raya, setelah apel pagi termasuk pembacaan teks Pancasila, nanti kita cermati, arahan pusat tentunya akan kita tindaklanjuti bersama,” terangnya. Sementara, Anggota Komisi A DPRD Jatim, Achmad Firdaus Febriyanto pun mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh pemerintah pusat melalui surat imbauan. Pasalnya, ia menilai bahwa kondisi sekarang ini jiwa nasionalisme dan patriotisme sudah menurun. “Saya pikir kondisi sekarang ini dianggap penurunan nilainilai patriotisme dan nasionalisme. Dan upaya untuk menumbuhkan itu melalui pembacaan Pancasila dan menyanyikan lagu Indonesia Raya patut disupport,” katanya. Politisi partai Gerindra ini mengungkapkan generasi muda memang perlu ditumbuhkan lagi jiwa patriotisme dan nasionalismenya. Apakah selama ini jiwa patriotisme sudah mulai luntur, Firdaus membeberkan kalau secara umum menurun itu banyak sektor, termasuk di kalangan ASN. “Karena mereka adalah etalase pemerintahan. Sehingga ASN ini yang harus dijadikan contoh buat masyarakat,” terangnya. “Paling tidak, apa yang dilakukan Sultan Yogyakarta Hamengku Buwono X saat mewajibkan ASN menyanyikan Indonesia Raya perlu diapresiasi. Dan sudah seharusnya Kemenpan RB mengadopsinya dengan menambah sejumlah kegiatan lain,” pungkas Firdaus. Sebelumnya, MenPAN-RB Tjahjo Kumolo akan mewajibkan ASN menyanyikan lagu Indonesia Raya pada Senin-Jumat. ASN juga wajib ikut upacara setiap Senin dan membaca teks Pancasila pada Rabu dan Jumat. Kegiatan itu dilaksanakan pada pukul 10.00 setiap hari. Tjahjo menegaskan ASN di semua tingkatan wajib mengikuti aturan tersebut. Politikus PDIP itu menyampaikan kegiatan upacara dan menyanyikan Indkensia Raya dilakukan di kantor masingmasing. Kegiatan itu bisa dilakukan secara tatap muka dan virtual, menyesuaikan kondisi pandemi. [geh]
Evaluasi Pengiriman Kembali CPNS untuk Latsar l
Sambungan hal 1
Menurut dia, saat ini semua peserta Latsar yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut sebagian besar sudah dikarantina di Rusunawa UIN Satu Tulungagung. Sedang dua di antaranya menjalani isolasi di RSUD dr Iskak Tulungagung. “Yang dua CPNS dikarantina di RSUD dr Iskak karena sedang hamil. Untuk memudahkan jika terjadi sesuatu yang menjadi alasan mengapa mereka di tempatkan di RSUD dr Iskak daripada di rusunawa,” paparnya. Seminggu sebelumnya, lanjut Kamsiah, delapan orang CPNS yang mengikuti Latsar di Surabaya itu juga terpapar Covid-19. Mereka semua juga kemudian menjalani karantina di Rusunawa UIN Satu Tulungagung. “Semuanya tidak bergejala. Atau biasa disebut OTG. Tidak ada yang sampai menjalani perawatan khusus,” sambungnya. Lebihlanjut mantan Kepala Bagian Organisasi Setda Kabupaten Tulungagung ini menyatakan sampai saat ini Pemkab Tulungagung masih mengevaluasi pemberangkatan atau pengiriman kembali CPNS untuk Latsar di Surabaya. Termasuk para CPNS yang tergabung dalam gelombang dua yang belum selesai Latsar-nya. “Kami evaluasi dulu dengan kejadian (terpapar Covid-19) ini,” ucapnya. Kamsiah mengakui sudah pula ada rencana untuk pemberangkatan CPNS gelombang tiga yang meruapakan CPNS golongan II untuk mengikuti Latsar. Namun rencana itu harus tertunda menunggu hasil kajian terkait kejadian penularan virus Covid-19 tersebut. “Tetapi untuk yang gelombang pertama dulu tidak sampai terjadi penularan. Penularan Covid-19 baru terjadi di gelombang dua,” bebernya. Ia pun mengatakan belum bisa memastikan penularan Covid-19 itu terjadi di mana. Apalagi laporan yang diterimanya saat di Surabaya hasil pemeriksaannya negatif semua. “Kami belum tahu di mana penulatannya. Saat menjalani Latsar juga ada CPNS dari daerah lain,” pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, Latsar CPNS Pemkab Tulungagung pengadaan tahun 2019 yang dilaksanakan di Surabaya membuat kalster baru Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung, dr Kasil Rohmad, menyatakan semua CPNS yang terkonfirmasi Covid-19 sudah dibawa ke Rusunawa UIN Satu Tulungagung. Selain itu bagi yang setelah menjalani uji swab hasilmnya negatif, mereka diharuskan melakukan isolasi mandiri selama lima hari. [wed]
Sosialisasikan Pengurangan Sampah Organik dengan Memilah Sampah dari Rumah l
Sambungan hal 1
jumlah penduduk Kota Probolinggo dan kurangnya kesadaran masyarakat untuk melaksanakan pemilahan sampah,” kata Sekda drg Ninik. Seperti diketahui, dari data sampah yang ada di wilayah Kota Seribu Taman, timbulan sampah dengan komposisi sampah basah/ organik, mencapai hampir 6 persen. Di TPA sendiri sudah ada 3 landfill yang disiapkan. Dimana 2 landfill yang ada, kapasitasnya sudah overload dan satu landfill lainnya pun kondisinya sudah hampir mendekati overload. Sebagai upaya mengatasi persoalan sampah rumah tangga sebagai sumber terbesar timbulan sampah, Pemkot telah berinovasi mengembangkan kegiatan pengomposan sampah organik skala rumah tangga yang lebih massif dan menyeluruh dengan melibatkan berbagai stakeholder terkait dengan cara pemberdayaan masyarakat, utamanya para ibu swasta melalui program CSR. “Inovasi ini dikenal dengan istilah ‘Daster Si Ipah’, yang merupakan kegiatan mengompos sampah organik rumah tangga yang dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga. Dengan harapan,
sampah yang dihasilkan dari rumah tangga bisa berkurang, terutama untuk sampah sisa makanan atau sampah dapur,” terangnya. Adapun tujuan utama Daster Si Ipah adalah unutk membuka wawasan dan menggerakan secara aktif untuk mengurangi jumlah timbulan sampah rumah tangga yang berasal dari aktivitas sehari-hari di rumah, seperti memasak, belanja dan lain-lain. “Para ibu yang menjadi pemimpin dalam organisasi wanita, kami harapkan dapat menjadi agent of change untuk mengarahkan anggotanya untuk bijak dari rumah masing-masing. Salah satunya dengan melakukan pemilahan sampah dan pengomposan sampah organik, ” tuturnya. Sekda Ninik mengingatkan, perilaku yang bisa dibiasakan oleh masyarakat mulai sekarang. Yakni, memilah sampah mulai dari diri sendiri dan melakukan komposting sampah organik yang dihasilkan. “Karena sampah organiklah yang menghasilkan gas methan. Lha kalau sampah organik bisa kita olah sendiri jadi pupuk, maka sampah anorganik bisa kita pilih lalu dijual, atau ditabung di bank sampah,” tandasnya. Lalu kurangi sampah yang dihasilkan
setiap hari, pakai kembali barang-barang yang bisa dipakai seperti kardus bekas dan daur ulang sampah menjadi barang yang bermanfaat. Berikutnya menggerakan bank sampah yang ada, termasuk memaksimalkan peranannya dan manfaatkan keberadaannya ditengah-tengah masyarakat untuk menampung sampah anorganik yang masih memiliki nilai ekonomis, dan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Seremonial Sosialisasi Gerakan Daster Si Ipah juga diisi dengan penyerahan bantuan komposter pada Ketua Persit, Ketua Bhayangkari, Perwakilan Dharma Wanita Persatuan dan kaum milenial dan sembako. Selain itu diserahkan pula hadiah lomba vlog kepada Belva Ayu Altamis, Nabilatul Ilmiah Rosikhoh, Yohanes Yudha Bagus Permana dan Sheilla Anugrah Liandin Lebih lanjut sekda Ninik mengungkapkan, sel tempat pembuangan akhir (TPA) sampah yang berlokasi di Jalan Anggrek, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo semakin penuh akibat tumpukan sampah organik dan nonorganik yang mencapai 70 ton per hari. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH)
Kota Probolinggo, Rachmadeta Antariksa mengatakan, kini di TPA hanya tersisa sebuah tempat pembuangan sampah. Tumpukan sampah di sel tersebut sudah menggunung tinggi. Sel tersebut dibangun Desember 2019 lalu dan baru digunakan awal Januari 2020. Sel seluas sekitar 3.000 meter persegi itu ditargetkan bisa digunakan selama tiga tahun atau hingga 2023 mendatang. Ternyata terjadi kondisi tak terduga di lapangan. Sampah yang dikumpulkan dikumpulkan DLH mencapai 70 ton per hari. Itu pun masih dibantu diolah oleh sebagian masyarakat. Kalau tidak dibantu maka volume sampah lebih besar lagi, bisa 80 ton per hari. “Kapasitas per sel sampah maksimal 10 meter dari permukaan, sedangkan hari ini atau tujuh bulan penggunaan sudah mencapai ketinggian 6 meter. Namun kami saat membangun melakukan pengerukan sedalam 2 meter sehingga hari ini sel sampah di TPA sudah di ketinggian 4 meter dari permukaan,” kata Deta, panggilan akrab Rachmadeta Antariksa. Melihat perkembangan sampah di Kota Probolinggo yang begitu banyak, diprediksi sangat tidak memungkinkan jika sel ini bisa
digunakan hingga 2023. Karena saat ini sudah tersisa 6 meter lagi. Sehingga pihak DLH berencana melakukan pembangunan sel sampah baru di TPA apabila ada anggarannya tahun depan. “Kami memiliki 17 hektar lahan, hari ini sudah digunakan 4 hektar, masih tinggal 13 hektar yang nantinya kalau ada anggaran, akan kami buat sel tempat sampah baru di TPA,” paparnya. Untuk menekan terjadinya overload, pihak DLH telah melakukan daur ulang sampah organik yang dikelola menjadi pupuk kompos. Sedangkan sampah plastik dilakukan proses penguraian sampah melalui mesin pencacah untuk menjadi bahan pokok produksi melalui pengelolaan bank sampah. Tidak hanya itu pihak DLH juga telah sering melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk segera mengurangi jumlah pembuangan sampah dan melakukan pemilahan, dengan cara melakukan 3M. Cara itu adalah menggunakan kembali, mengurangi, dan mendaur ulang sampah. “Itu sebenarnya juga menghasilkan nilai ekonomis, sehingga tidak semua sampah ditampung di tempat pembuangan akhir,” tambah Deta. [*]
Bhirawa
Jumat Kliwon, 18 Juni 2021
Halaman 12
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Bina Kelompok Petani untuk Kuatkan Kelembagaan, Biaya Modal, Kemitraan dan Perizinan Pemprov, Bhirawa Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur (Disnak Jatim) menyelenggarakan kegiatan "Pertemuan Bimbingan Teknis Pengembangan Agribisnis Usaha Peternakan" yang dilaksanakan selama tiga hari (16/6-18/6) di Kota Batu. Plt Kepala Disnak Jatim, Ir Mohammad Gunawan Saleh mengatakan, pertemuan ini sangat bermanfaat sebab Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu Provinsi di Indonesia, yang memiliki peran sangat penting bagi perekonomian. Hal ini dikarenakan Provinsi Jawa Timur mempunyai berbagai potensi yang cukup be-
JUMLAH POPULASI TERNAK DI JAWA TIMUR TAHUN 2020 Populasi SAPI POTONG 4.823.970 ekor, dengan jumlah pemotongan 411.576 ekor, dan jumlah yang keluar Provinsi Jawa Timur 42.915 ekor. Populasi SAPI PERAH sebanyak 293.556 ekor, dengan produksi susu 542.860.274 kg, dan jumlah pemotongan 7.204 eko. Populasi KAMBING 3.645.8122 ekor, jumlah pemotongan 1.224.556 ekor, populasi domba 1.419.490 ekor, dan jumlah pemotongan 418.389 ekor. Populasi AYAM BURAS 37.577.656 ekor, dengan produksi telur 20.192.891 kg dan jumlah pemotongan 44.382.859 ekor. Populasi AYAM PETELUR 52.458.329 ekor, Produksi telur 489.785.517 kg, dan jumlah pemotongan 28.030.960 ekor. Populasi ITIK 6.408.126 ekor, produksi telur 42.283.985 kg, dan jumlah pemotongan 7.786.628 ekor
rarti dimata Nasional, termasuk perannya sebagai lumbung pangan dan gudang ternak. Disampaikannya, kegiatan bimbingan teknis pengembangan agribisnis usaha peternakan merupakan bagian dari tugas Disnak Jatim untuk melakukan pembinaan kepada kelompok ternak yang keberadaannya akan terus didorong. Baik itu melalui penguatan kelembagaan, fasilitasi terhadap akses pembiayaan dan permodalan, kemitraan usaha peternakan, kemudahan dalam bidang perizinan maupun dalam penyediaan sarana dan prasarana. Semua itu, lanjut Gunawan, bertujuan melakukan pembinaan kepada kelompok peternak dalam menambah pengetahuan, keterampilan, dan dinamisasi kelompok dalam meningkatkan prestasi dan kesejahteraan kelompok peternak. Selain itu, bimbingan teknis juga memberikan wawasan kepada petugas dinas dan kelompok peternak tentang penguatan kelembagaan, perkembangan strategi pemasaran dan akses pembiayaan dalam mendukung keberlangsungan usaha peternakan di era pandemik Covid -19. "Bimtek juga meningkatkan ketrampilan peternak dan meningkatkan ketrampilan peternak dalam optimalisasi produksi dan produktivitas hasil usaha peternakan melalui peningkatan manajemen pada aspek hilir," katanya.
kum dengan berbagai narasumber. Narasumber yang hadir seperti Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu, Balai Pengujian Teknologi Pertanian Jawa Karang Ploso Malang, Fakultas Teknologi Pangan Universitas Brawijaya Malang, Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, dan Dairy Pro Indonesia (Kampung Sapi
Batu) Kabid Agribis Disnak Jatim, Ir. Kusdiyarto, MM mengatakan, peserta bimtek adalah kelompok peternak berprestasi Tingkat Provinsi dan pembina kelompok peternak di Kabupaten/Kota sebanyak 60 orang. Materi yang disampaikan, penguatan kelembagaan peternak melalui penumbuhan dan
pengembangan korporasi, membangun bisnis start-up berbasis online di era pandemi COVID19. Kemudian dukungan permodalan untuk mendukung keberlangsungan usaha peternakan di era pandemic COVID-19, Pasca Panen Pengolahan Telur, Pasca Panen Pengolahan Daging, hingga Pasca Panen Pengolahan Susu. [rac*]
Plt Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Ir Mohammad Gunawan Saleh MM saat memberikan sambutan dalam “Pertemuan Bimbingan Teknis Pengembangan Agribisnis Usaha Peternakan” yang dilaksanakan selama tiga hari (16/6-18/6) di Kota Batu.
Materi dan Pratikum Dalam Bimtek Pengembangan Agribisnis Usaha Peternakan dilaksanakan Disnak Jatim tidak hanya dalam bentuk penyampaian materi, namun juga dilakukan secara prakti-
Rumusan Strategi untuk Keberhasilan Pengembangan Agribis Peternakan Dalam menunjang keberhasilan pengembangan agribisnis peternakan di masa yang akan datang, maka perlu memperhatikan dan mencermati tantangan yang akan di hadapi agribisnis peternakan di masa yang akan datang. "Dengan demikian kita akan dapat merumuskan strategi yang lebih tepat untuk menghadapinya dan dapat mempercepat pembangunan agribisnis peternakan dari kondisinya sekarang menuju kinerja yang diharapkan," kata Plt Kepa-
la Disnak Jatim, Mochammad Gunawan Saleh. Untuk itulah, katanya, sangatlah perlu dan urgent bagi pemerintah khususnya di Kabupaten/kota untuk melakukan penguatan kelembagaan peternak agar bertransformasi menjadi Kelembagaan Ekonomi. Kelembagaan Ekonomi dalam bentuk Gabungan kelompok peternak dan kemudian membentuk kawasan korporasi, yang merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan skala
Peserta yang mengikuti bimtek, tidak hanya diberikan materi namun juga ada pratikum, seperti paska panen dan pengolahan susu, paska panen pengolahan daging, dan paska panen pengolahan telur.
ekonomi, daya saing, wadah investasi dan pengembangan jiwa kewirausahaan peternak. Disisi lain, disampaikannya, kalau agribisnis berbasis peternakan merupakan suatu cara untuk memandang peternakan sebagai suatu sistem bisnis, yang meliputi beberapa subsistem yang terkait satu sama lain yaitu budidaya, penyediaan bahan baku, pascapanen, proses pengolahan, hingga tahap pemasaran. Untuk dapat meningkatkan pendapatan peternak, maka peternak tidak cukup hanya berkutat di subsistem onfarm, tapi juga harus menguasai subsitem off-farm sehingga dapat merebut nilai tambah yang dihasilkan pada subsistem tersebut. "Artinya, selain melakukan budidaya (on-farm), jika memungkinkan dan menguntungkan maka peternak juga harus menguasai industri sapronak dan usaha pasca panen (agroindustri) seperti pengolahan, pengemasan, serta mampu untuk memasarkan produk yang dihasilkan," kata Gunawan. Menilik hal itu, lanjutnya, peternakan harus dipandang sebagai sistem agribisnis yang harus ditangani dan dibina secara simultan dan komprehensif. "Agribisnis peternakan di masa yang akan datang memiliki prospek pengembangan dan dukungan pasar yang cukup potensial. Prospek tersebut dapat dilihat dari sisi penawaran (supply side) dan sisi permintaan (demand side)," katanya. [rac*]
Ilmu yang Didapat Harus Ditransfer dan Diaplikasikan Pemprov, Bhirawa Kegiatan bimtek yang diselenggarakan Disnak Jatim sebagai tindak lanjut penguatan kelembagaan korporasi petani adalah baik, karena memberikan bekal ilmu teknis pada peserya baik kelompok maupun gabungan kelompok. Harapannya mereka bisa mentransfer dan mengaplikasikan hasil bimtek. Widyaiswara Ahli Madya Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu, Dr . Lutfia Hanim Mufida S.Pt, M.P yang menjadi salah satu narasumber menyampaikan, kegiatan bimtek harus tetap berjalan dan ditingkatkan dengan kolaborasi yang semakin baik, antara dinas, fasilitator terkait, dan sesuai dengan keburuhan lapangan. “Tidak lupa pendampingan dari dinas provinsi/kabupaten/kota, sehingga program bisa bermanfaat maksimal bagi petani/peternak dan kelompoknya. Saya banyak melihat contoh petani/peternak yang berhasil di Jatim,” katanya yang memberikan materi paska panen dan pengolahan daging sebagai penganekaragaman produk dan meningkatkan daya simpan daging. [rac*]
SMKN 1 Bojonegoro Gandeng Maspion IT, Siapkan Lulusan Diterima IDUKA Bojonegoro, Bhirawa Salah satu penyebab lulusan SMK tidak bisa diterima dalam Instansi Dunia Usaha dan Dunia Kerja (IDUKA) adalah karena kompetensi yang dimiliki lulusan SMK tidak sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh IDUKA. Sebagai upaya mencegah hal tersebut, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Bojonegoro, berupaya mensinkronkan kurikulum yang dimiliki dengan kebutuhan IDUKA. Untuk mewujudkan mimpi tersebut Fatkhurrokhim, selaku kepala sekolah mempunyai trik jitu, yaitu mengadakan workshop selama tiga hari, mulai tanggal 15 sampai dengan 17 Juni 2021. Kegiatan yang diinisiasi oleh Kepala SMKN 1 Bojonegoro, Fatkhurrokhim itu digelar di aula setempat. Workshop tersebut dibuka secara resmi oleh Adi Prayitno, selaku Kepala Cabang Dinas Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Bojonegoro dan Tuban. Tak main-main, dalam mengatasi persoalan perbedaan kebutuhan IDUKA versus kompetensi SMK, Fakhurokhim menggandeng CEO AMIRGROUP Maspion IT, Okky Tri Hutomo sebagai narasumber. Sedangkan penguatan pendidikan karakter dipercayakakan kepada
Proses desain sampai produksi Tata Busana.
Foto bersama nara sumber dan peserta workshop penguatan Pendidikan Karakter, sinkronisasi kurikulum dan pendirian kelas industri.
Yusron Aminulloh Master Trainer MEP Training Center. Menurut Okky, setelah diadakan penelitian dan analisa pada kurikulum yang selama ini dipakai SMKN 1 Bojonegoro, ia lalu memberikan masukan kepada sembilan kompetensi keahlian yang dimiliki oleh sekolah tersebut agar sesuai dengan kebutuhan IDUKA. Sebagai contoh, pada keahlian akuntansi dan keuangan, lembaga yang masih mengajarkan software MYOB (Mind On Bussines) Akunting dinilai tidak sinkron dengan kebutuhan IDUKA. Musababnya, karena tidak ada lagi IDUKA yang menggunakan software tersebut, dan beralih ke software Accurate atau Zahir Accounting. “Oleh karena itu, kalau kurikulumnya tidak segera diubah, maka akan dihasilkan lulusan akuntasi yang tidak sesuai kebutuhan IDUKA,”
tandasnya. Bentuk keseriusan memperbaiki kurikulum agar sesuai dengan kebutuhan di lapangan kerja, diadakan penandatanganan MOU (Memorandum Of Understanding) sebagai bukti kerjasama antara SMKN 1 Bojonegoro dengan Maspion IT. Dalam hal itu, disaksikan oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Bojonegoro, Adi Prayitno. “Dalam MOU tersebut diantaranya berisi pihak Maspion IT akan mengadakan evaluasi di setiap Ujian Kenaikan Level UKL di akhir tahun ke 1 dan ke 2, serta ujian sertifikasi Lembaga Sertifikasi Profesi LSP-P3 pada tahun ke 3, menjadi tempat praktek industri untuk kelas industri. Disamping itu, Maspion IT juga akan menjadi SMK Negeri 1 Bojonegoro sebagai distributor aksesoris dan spare part handphone semua vendor
Sinkronisasi kurikulum SMKN 1 Bojonegoro dengan Maspion IT sebagai IDUKA.
Demo perbaikan handphone secara langsung oleh APTECH.
Penandatanganan MOU kerja sama SMKN 1 Bojonegoro dengan Maspion IT dan APTECH untuk pendirian kelas industri bidang Teknisi Handphone.
di Bojonegoro,” jelas pria lulusan Strata 1 ITS. Penguatan Pendidikan karakter berdasarkan pengamatan saya, kata Yusron Aminulloh Master Trainer MEP Training Center, paling tidak ada 2 karakter bagus yang dimiliki oleh SMKN 1 Bojonegoro, yaitu sangat menghormati tamu dan suka menolong. Karena begitu saya datang, di sambut dengan ramah, hangat penuh raya kekeluargaan, senyum manis bertebaran di manamana dan barang yang saya juga tak ketinggalan di bantu di bawakan. Pendidikan karakter adalah usaha yang terencana untuk membangun karakter individu agar nantinya menjadi pribadi yang bermanfaat baik untuk diri sendiri maupun orang banyak. “ Karena kecerdasan intelektual yang dimiliki seseorang tidak banyak membantu dia sukses,
Penguatan Pendidikan Karakter dengan nara sumber Yusron Aminulloh.
Kegiatan produksi teaching factory Tata Boga menuju BLUD SMKN 1 Bojonegoro.
jika tidak didukung oleh karakter yang bagus,” ujarnya. Di tempat yang sama, Kepala SMKN 1 Bojonegoro, Fatkhturrokhim menuturkan, untuk menyiapkan peserta didik agar diterima di IDUKA atau berwirausaha, SMK Negeri 1 menggandeng Maspion IT untuk bekerjasama mendirikan kelas industri bidang teknisi handphone. Dijelaskan, guna mengoptimalkan kelas industri tersebut Maspion IT menunjuk Asosiasi Pelaku Usaha dan Teknisi Handphone (APTECH) untuk mendampingi kelas idustri tersebut selama 3 tahun. Selain itu dengan penguatan pendidikan karakter di sekolah, sinkronisasi kurikulum dengan instansi dunia usaha dan dunia industri, mendirikan kelas industri dan membangun Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Sementara, kurikulum yang dipakai dalam kelas industri tersebut adalah kurikulum yang disusun oleh APTECH yang sudah disesuaikan dengan SKKNI dan kebutuhan IDUKA. Kurikulum tersebut mempunyai 3 level, yaitu level 1 untuk kelas X, level 2 untuk kelas XI dan level 3 untuk kelas XII. “Sedangkan untuk pengajarnya diambilkan dari guru SMK Negeri 1 Bojonegoro yang sudah lulus Traning of Trainer (TOT) teknisi handphone. Pihak Maspion IT dan APTECH akan secara berkala memberikan materi sebagai guru tamu yang bertujuan melakukan monitoring dan evaluasi serta menjaga kualitas lulusan sesuai standar yang diterapkan oleh APTECH,” pungkasnya. [bas.adv]
Magang industri di fave hotel.