binder18mei20

HARIAN

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006

harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa

IKLAN/ LANGGANAN

Surat Kabar Harian Bhirawa

031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

www.harianbhirawa.co.id

Mata Rakyat Mitra Birokrat

Senin Wage, 18 MEI 2020

Update Covid-19 Jatim 17 Mei 2020

Confirm positif 2.141 Sembuh 337 Dirawat 1.593 Meninggal 211

PDP 4.943 Dalam pengawasan 2.304 Selesai Pengawasan 2.165 Meninggal 474

ODP Dipantau

Selesai Dipantau Meninggal

22.734 4.102

18.546 86

Update Zona Merah Kabupaten/Kota Positif

PDP ODP

Surabaya 1.059 2.101 Sidoarjo 285 318 Lamongan 64 153 Magetan 60 57 Kab Pasuruan 56 11 8 Kab Malang 53 250 Gresik 51 183 Kab Probolingo 44 56 Kab Kediri 350 149 Tulungagung 33 518 Lumajang 32 77 Kota Malang 26 213 Kota Kediri 26 22 Bojonegoro 28 14 Jember 24 133 Bangkalan 24 10 Jombang 23 18 Nganjuk 20 55 Kota Pasuruan 16 5

Positif

Kab Madiun 21 Situbondo 12 Ponorogo 13 Tuban 18 Kota Probolinggo 13 Pamekasan 11 Kab Mojokerto 11 Kab Blitar 10 Pacitan 9 Bondowoso 8 Kota Batu 7 Ngawi 6 Sumenep 6 Banyuwangi 5 Kota Mojokerto 4 Sampang 4 Trenggalek 5 Kota Blitar 2 Kota Madiun 2

3.249 957 431 284 255 420 1.155 447 671 1.163 357 838 296 221 1.236 824 634 85 102

PDP

ODP

34 322 34 399 38 421 44 610 17 302 27 451 78 529 38 865 11 563 8 1.031 59 267 25 306 3 323 21 790 10 380 8 443 20 839 4 202 14 66

PSBB di Kabupaten Malang

Puluhan Kendaraan Putar Balik Ramadan 1441 H Mutiara Ramadan Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadan dan setiap muslim apabila dia memanjatkan doa maka pasti dikabulkan.( HR. Al Bazaar)

Puasa dan Solidaritas Sosial Oleh Rahmad Hakim Sekretaris Program Studi Ekonomi Syariah, Universitas Muhammadiyah Malang;

DALAM ibadah puasa, selain menahan diri dari makan, minum dan hawa nafsu, dianjurkan untuk senantiasa berbuat kebajikan. Dalam konteks ini memberi kepada sesama. Bagi orang yang berpuasa, dianjurkan untuk memberi makan kepada orang puasa yang lain. Perbuatan kebajikan tersebut, selain bermanfaat untuk dirinya sendiri dengan mendapat pahala, juga bermanfaat untuk orang lain yang berada dalam kesusahan dan kepayahan hidup.

Dalam ibadah puasa, selain dilatih untuk lebih sabar, juga dilatih untuk meningkatkan rasa empati kepada sesama. Betapa banyak orang lain yang kelaparan sepanjang waktu, sementara kita selalu kenyang setiap waktu. Dalam momentum Ramadan sekaligus meningkatnya penyebaran virus pandemi serta

 ke halaman 11

Jadwal Imsak

MEI 18 2020

Untuk Surabaya dan sekitarnya Imsak :

04.03

Subuh : 04.13

Zuhur :

11.29

Asar

14.49

Magrib : 17.22

Isyak :

18.34

:

MITRA

Laksanakan Tugas dengan Ikhlas SAAT ini semua orang pasti khawatir dirinya terpapar Covid-19, apalagi yang sering berinteraksi dengan banyak dan beragam kalangan yang masih belum diketahui kondisi kesehatan badannya.

Salah satu staf Dinas Kominfo Kabupaten Sidoarjo yang tiap hari bertugas di Posko Tim Gugus Tugas Covid19 Kab Sidoarjo ini, M. Khabibie, memang membenarkannya.

Pria 33 tahun ini, awalnya juga merasa was-was sekali karena ia ditugaskan sebagai pranata komputer di Tim Gugus Tugas  ke halaman 11

Sentil

- Bila perlu vidcall THR ASN dan Non ASN Sidoarjo Cair - Yang belum terima, bersabar, ini ujian Penderita DBD di Situbondo Tembus 108 Kasus, 1 Meninggal - Wabah lama yang juga berbahaya

selama 14 hari.

Bupati Malang HM Sanusi, saat berada di Posko Check Point Mudik Terpadu Bakpo Telo Lawang, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang mengatakan, pemberlakuan PSBB di wilayah Kabupaten Malang, hal  ke halaman 11

cyn/Bhirawa

Bupati Malang HM Sanusi bersama Forkompinda Kab Malang, saat ikut mengawasi kendaraan yang akan masuk wilayah Kab Malang di Posko Check Point Mudik Terpadu Bakpo Telo Lawang

Dilarang Mudik, ASN Wajib Share Location Mudik Lokal Terbatas di Wilayah PSBB

Pemprov, Bhirawa Hari Raya Idul Fitri segera tiba sepekan lagi. Sayang, di tengah berbagai upaya pembatasan sosial lantaran Pandemi Covid-19 ini, ASN di lingkungan Pemprov Jatim tetap harus tetap di rumah saja. Sebab, bagi ASN maupun keluarganya, terdapat larangan untuk mudik atau bepergian ke luar daerah.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menuturkan, kelonggaran untuk mudik diberikan secara ketat bagi masyarakat, kecuali untuk ASN karena pihaknya telah mengeluarkan surat edaran agar ASN dan keluarganya tidak melaksanakan mudik.

“Saya sudah menandatangani surat edaran ASN dan keluarganya tidak boleh mudik. Itu sudah ada surat edaran secara khusus, jadi akan ada pemantauan oleh Kepala BKD Jatim,” tutur Gubernur Khofifah.

Larang tersebut diatur dalam SE Gubernur bernomor 800/3386/204.3/2020 tentang Edaran Pembatasan

Kegiatan Bepergian ke Luar Daerah dan atau Mudik Bagi ASN. Edaran itu kemudian ditindaklanjuti Badan Kepegawaian Daera (BKD) Jatim melalui SE Nomor

800/4324/204.3/2020 yang ditandatangani Kepala BKD Nurcholis.

Dalam penjelasannya, terdapat empat poin yang diterapkan untuk ASN. Pertama larangan ke luar daerah atau mudik bagi ASN dan PTT-PK selama masa darurat  ke halaman 11

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa

Tanpa Koordinasi, IGD dr Soetomo Diserbu Pasien Covid-19

Gubernur : ‘Tolong Jaga Tata Krama dan Patuhi Regulasi’

alikus/Bhirawa.

Muhammad Khabibie

Dilarang Mudik, ASN Wajib Share Location

Kab Malang, Bhirawa Kabupaten Malang resmi memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai hari Minggu (17/5). Sehingga dengan PSBB tersebut, maka masyarakat kabupaten setempat tidak bisa keluar Malang atau bepergian ke luar kota, dan PSBB akan diberlakukan

Pemprov, Bhirawa Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Dr Soetomo sempat kuwalahan menerima serbuan pasien Covid-19 yang dikirim melalui layanan masyarakat Surabaya 112, Sabtu (16/5) malam. Tanpa

komunikasi terlebih dahulu, pasien-pasien tersebut tibatiba dikirim ke IGD dan kemudian ditinggal. Hingga keesokan harinya, IGD RSUD dr Soetomo harus menghentikan sementara pelayanan karena harus memindahkan pasien ke

ruang perawatan serta melaksanakan proses disinfeksi.

Terkait fenomena tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menegaskan agar masing-masing tim penangan ke halaman 11

Pemkab Blitar Masih Pertimbangkan Penerapan PSBB Kabupaten Blitar, Bhirawa Pemkab Blitar hingga kini masih mempertimbangkan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayahnya meskipun adanya peningkatan kasus Covid-19 akhir-akhir ini.

Bupati Blitar, Drs. H. Rijanto, MM mengatakan berdasarkan laporan situasi deteksi kewaspadaan Covid 19 mengalami peningkatan, namun pemberlakuan kebijakan itu terus dilakukan evaluasi termasuk masih mempertimbangkan pene-

Hartono/Bhirawa

Drs. H. Rijanto, MM

rapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Blitar.  ke halaman 11

Balita di Pasuruan Positif Corona Pasuruan, Bhirawa Seorang balita berusia dua tahun di Kota Pasuruan positif korona. Status positif pasien nomer 16 itu berdasarkan hasil swab.

“Hasil swab balita berjenis kelamin laki-laki berusia 2 tahun itu positif covid-19,” tandas Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pasuruan, Shierly Marlena,  ke halaman 11

Hilmi Husain/Bhirawa

Shierly Marlena

Kreativitas Warga Kota Malang di Tengah Pandemi Covid-19

Bentuk Kampung Tangguh GWS , Sediakan Pasar Gratis Bagi Warga Kurang Mampu Kreatifitas warga Kota Malang saat musim Pandemi Covid-19 benar-benar membuat Kota Malang bermunculan Kampung Tangguh. Salah satunya adalah Kampung Tangguh Mandiri di RW 05, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Jiwa kepedulian sesama dengan cara menyediakan kebutuhan gratis bagi warganya kampung tangguh ini dinamakan Glintung Water Street (GWS)

Muhammad Taufiq-Kota Malang Made Rinadiana Kartika karena dinilai telah membantu warga terdampak Corona.

Ditengah wabah Covid-19, Ketua DPRD Kota Malang masyarakat Kota Malang jusI Made Rinadiana Kartika, saat tru memiliki kreativitas yang meresmikan Kampung Tangguh sangat tinggi untuk membantu GWS, Minggu (17/5) kemarin sesama, terutama warga yang mengutarakan, keberadaan GWS kurang mampu. Kreativitas ini menandakan jika warga Kota mendapat sambutan positif dari Malang memiliki kreatifitas yang Ketua DPRD Kota Malang I

tinggi dalam berperan menanggulangi dampak sosial Covid 19.

Menurut Made, keperdulian tetangga dalam menangani persoalan sosial menandakan jika rasa gotong royong, warga RW 5 Kelurahan Purwantoro ini, sangat tinggi. “Ini yang namanya kampung tangguh, tidak sekedar dalam penanganan dan pencehagan Covid 19, tetapi dampak sosial Covid 19, juga ditangani secara bersama, warga sekitarnya. Mereka saling membantu,”tutur Made.

Disini, ada yang menjual sembako dan sayuran, di depan kantor RW, meja dengan petugas yang

 ke halaman 11

M taufiq-bhirawa

Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika saat meresmikan dan melihat Kampung Tangguh GWS Minggu (17/5) kemarin.

EKSEKUTIF

Senin Wage, 18 Mei 2020

Halaman 2

Kadinsos Jatim Pimpin Tahlil Online, Doakan Ita Listiani Pemprov, Bhirawa Ita Listiani, merupakan sosok perempuan yang dikenal sebagai pejuang kemanusiaan dan sebagai pembina Taruna Siaga Bencana (Tagana) Provinsi Jawa Timur.

Kini banyak orang yang merasakan kepergiannya untuk menghadap sang Ilahi tepat pada Kamis (14/5) dini hari. Ia yang telah menginjak usia 51 ini dimakamkan di Kabupaten Sidoarjo.

Untuk mendoakan Almarhumah Ita Listiani, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Alwi melangsungkan tahlil online yang diikuti Tagana baik dalam dan luar provinsi Jawa Timur, juga Kementerian Sosial RI pada Jumat malam (15/5).

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Ti-

mur, Alwi, Almarhumah Ita Listiani merupakan sosok yang luar biasa, pekerja keras, dan penuh tanggungjawab.

“Ia selalu mau untuk berbaur dengan relawan dalam menjalankan tugasnya. Ia merupakan pejuang kemanusiaan yang tangguh tanpa keluh kesah,” katanya.

Dikatakannya, sebelumnya Ita menjabat sebagai Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Dinas Sosial Jatim juga dikenal sebagai sosok yang mempuyai jiwa dan peduli sosial cukup tinggi, ide serta pemikiran untuk membantu masyarakat yang mengalami bencana.

Setiap ada bencana, Ita yang kelahiran Lumajang ini langsung tergerak selalu turun ke bawah melihat kondisi secara langsung,

sebagaimana Tagana lainnya bekerja sesuai dengan tupoksi agar bisa memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.

Hal yang sama juga disampaikan Sekretatis Dinsos Jatim, Restu Novi Widiani, kalau Ita Listinai juga merupakan anak pertama dan kehidupannya juga sederhana, bertanggung jawab terhadap pekerjaan, dan keluarganya.

“Seluruh hidupnya untuk aksi kemanusiaan. Ia tidak sempat untuk memikirkan hidup berkeluarga dan hingga kini belum menikah. Sepertinya ia selalu ingin membahagiakan orang lain, sebelum membahagiakan dirinya sendiri,” ungkapnya.

Novi juga menyampaikan, Ita juga merupakan sosok yang tegas dan itu juga terbukti sebanyak 1600 Tagana di Jatim bisa di-

rangkulnya. “Ibaratnya ia merupakan komando yang selalu didengar teman-teman Tagana. Terkadang ia agak sakit, tetapi kalau sudah ada bencana maka ia mengajukan dirinya dan disehatsehatkan,” katanya.

Kepergian Almarhumah Ita ini, lanjut Novi, baik dari kabupaten/kota, provinsi Jatim dan di luar Jatim, hingga pemerintah pusat juga banyak yang menyampaikan bela sungkawa atas kepergian Ita Listiani ini.

“Banyak menanyakan dan kaget atas kepergiannya,” katanya.

Disisi lain, ada hal yang belum sempat direalisasikan Ita Listiani, yaitu membangun musalla untuk ibunya dibelakang rumahnya.

“Dua tiga hari lalu, Ita juga sempat berpesan dengan mengirmkan WA ke saya, agar tidak melepas

rachmat caesar/bhirawa

Dinsos Jatim melangsungkan tahlil online untuk nendoakan pejuang kemanusiaan sekaligus pembina Tagana Jatim, Alm Ita Listiani yang meninggal dikarenakan sakit, Kamis (15/5).

atau meninggalkan Tagana dan tetap menjadi pelindung Tagana.

Mungkin ia sudah merasa badannya tidak kuat lagi,” katanya.

Dikatakannya juga Ita lListiani banyak berkiprah dalam Tagana. Ia selalu turut membantu dalam aksi kemanusiaan baik di Provinsi Jatim maupun di luar Provinsi Jatim.

“Seperti bencana gunung Merapi, Ita bahkan sebulan tidak pulang karena mambantu aksi kemanusiaan,” katanya. Begitupula, setiap diraihnya kemenangan Tagana disitulah terdapat andil yang besar dari Ita Listiani.

“Ita itu Tagana Jatim dan Tagana Jatim itu ya Ita. Seperti itulah sosok dari Ita Listiani ini,” katanya. [rac]

Pemkot Surabaya Segera Lakukan Rapid Test Massal Surabaya, Bhirawa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerima bantuan berupa alat kesehatan (alkes) dari Kemenko Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) RI untuk penanganan Covid-19 di Surabaya.

Ribuan alkes ini diterima langsung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Halaman Balai Kota Surabaya, Minggu (17/5).

Ribuan alkes yang diterima itu, terdiri dari Gloves 4000 pcs, Disposable Protective Mask 2000 pcs, Disposable Mask (Daily Use) 1000 pcs, 2019nCov IgG/IgM Dextection Kit 10.200 pcs (rapid test) dan Infrared Temperature 30 pcs.

Wali Kota Risma mengatakan, untuk alat rapid test, bakal segera didistribusikan ke daerah-daerah yang dinilai rawan Covid-19. Ia mengaku, mempunyai peta sebaran Covid-19 di beberapa wilayah Surabaya, mulai dari nama maupun alamat tempat tinggalnya.

“Jadi kita sudah punya petanya, kan kita sudah tahu pasiennya, alamatnya di mana.

Maka kita dorong yang daerah-daerah rawan, yang terutama tingkat pandemisnya tinggi itu kita rapid test dulu.

Nanti jika hasilnya reaktif, maka kita langsung swab,”

kata dia seusai menerima alkes dari Kemenko Marves.

Namun begitu, kata dia, jika setelah dilakukan swab hasilnya negatif, maka orang tersebut akan dilakukan isolasi selama 14 hari.

Akan tetapi, jika pemeriksaan swab hasilnya positif, maka dia langsung dikirim ke rumah sakit rujukan untuk dilakukan perawatan intensif. “Nanti kita akan rapid test di beberapa tempat,” ujarnya.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini mengungkapkan, dari hasil rapid test massal yang telah berlangsung beberapa waktu lalu, sebetulnya pada waktu pandemi banyak di beberapa tempat, saat dilakukan rapid test jumlahnya memang demikian. Namun, ketika lokasi yang diketahui pandeminya kecil, saat dilakukan rapid test hasilnya memang kecil.

“Jadi itu memang menggambarkan kondisinya. Setelah itu kita

juga lakukan rapid test di beberapa pasar di seluruh Surabaya dan beberapa tempat yang kita anggap rawan,” terangnya.

Menurutnya, meski hasil rapid test dinyatakan reaktif, namun belum tentu orang tersebut positif Covid-19. Karenanya, setelah dinyatakan reaktif, maka orang tersebut selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab. Hal ini untuk memastikan apakah orang itu positif Covid-19 atau tidak.

“Kita swab sudah sekitar 800 sekian. Kalau untuk rapid test kita sudah 10 ribu sekian per hari ini, tapi untuk yang reaktif sekitar 1000 sekian, jadi sekitar 10 persen.

Nah, dari situ kemudian kita swab,” ungkapnya.

Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M Fikser menambahk a n , b a n t u a n a l k e s y a n g d iterima dari Kemenko Marves ini segera didistribusikan sesuai dengan kebutuhan.

“Alkes ini kita langsung salurkan sesuai dengan kebutuhan, sedangkan untuk alat rapid test kita gunakan ketika di lapangan,” pungkasnya. [iib]

Tujuh Fraksi Menyetujui Raperda Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2019 Jadi Perda Rapat Paripurna Pengambilan Keputusan yang didahului dengan Penyampaian Pendapat Akhir Fraksi-Fraksi DPRD Kota Madiun atas Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2019 dengan vidio conferense itu, ketujuh Fraksi DPRD menerima dan menyetujui Raperda itu menjadi Perda Kota Madiun.

Rapat Paripurna itu, dipimpin Ketua DPRD Kota Madiun—Andi Raya BMS, SH, di gedung DPRD, Jumat (15/5), Sementara itu, Wali Kota Madiun—Maidi bersama jajarannya di Gedung Pertemuan GCIO Dinas Kominfo Kota Madiun.

Tujuh Fraksi di DPRD Kota Madiun yakni, Fraksi PDI Perjuangan dengan juru bicara (jubir) Drs. Sutardi menyatakan, terkait laba bersih PDBPR Bank Daerah Kota Madiun yang turun sangat signifikan dari tahun 2018 ke tahun 2019, Wali Kota hendaknya melakukan pembinaan secara intens atau serius kepada jajaran PD BPR Daerah Kota Madiun, agar kinerjanya semakin baik.

Hal ini dibutuhkan karena jika NPL mencapai 9,13 % maka akan membahayakan kelangsungan hidup PD. BPR Bank Daerah itu sendiri. Terkait dengan Usaha percetakan sebagai salah satu unit usaha PD Aneka Usaha Kota Madiun sebaiknya dihapus atau dihilangkan saja karena usaha percetakan tersebut tidak ada kegiatan.

Pengahapusan usaha percetakan di PD Aneka Usaha dimaksudkan agar tidak mengganggu administrasi dan dapat mengurangi beban pemeliharaan aset yaitu mesin cetak dan lain-lain.

Fraksi Demokrat dengan jubir Drs. Sugeng SH. MH, menyatakan terhadap investasi Jangka Panjang Non Permanen kepada lembaga Keuangan Kelurahan (LKK), diharapkan agar Investasi Non Permanen terhadap LKK dapat dihibahkan pengelolaannya kepada masyarakat agar tidak masuk dalam entitas pelaporan keuangan Pemkot Madiun dan tidak selalu menjadi temuan BPK. Meski demikian, hal ini harus disertai dengan adanya payung hukum/regulasi yang jelas dan telah dilakukan konsultasi serta rekomendasi dari BPK. Terhadap penyediaan dana penanganan dan recovery ekonomi langkah Pemkot Madiun terkait dampak Covid 19 di Kota Madiun, dihimbau agar Pemkot Madiun berhati-hati terkait pengelolaan dan penggunaan anggaran belanja untuk penanganan Covid 19 tersebut.

Hal itu, tidak terlepas dengan banyaknya dana CSR atau sumbangan dari pihak ketiga untuk penanganan Covid 19 yang diterima oleh Pemkot Madiun.

Sehingga diharapkan penggunaan anggaran tersebut dapat tepat sasaran dan nantinya tidak berimplikasi hukum Fraksi PKB melalui Jubir Drs. Suyarto, MPd menyatakan masih diperlukan pembenahan kelembagaan dan pembinaan aparatur pada Pemkot Madiun yang terus menerus dievaluasi secara intensif karena masing-masing unit kerja yang ada di dalamnya merupakan team work dan bagian dari sistem perencanaan pembangunan.

Karena itu kinerja masing-masing unit kerja perlu dioptimalkan baik menyangkut sebuah perencanaan dan keuangan maupun kualitasnya.

Diharapkan Pemkot Madiun khususnya Inspektorat Daerah bersama DPRD Kota Madiun untuk meningkatkan kualitas pengawasan terhadap hasil pelaksanaan pembangunan yang telah dilaksanakan oleh Pemkot Madiun. Juga mempertahankan kembali tingkat opini BPK “ Wajar Tanpa Pengecualian” (WTP) pada Tahun anggaran 2020, sebagaimana harapan Fraksi Demokrat, Fraksi Perindo.

Fraksi Perindo dengan jubir Yuliana, menyebutkan, berkaitan dengan peraturan menteri keuangan (Permenkeu) Nomor 35 Tahun 2020 tentang pengelolaan Transfer ke Daerah dan dana desa tahun anggaran 2020 dalam rangka Penanganan Pandemi Covid 19 dan atau menghadapi ancaman yang membahayakan perekonomian Nasional, disarankan agar dalam pelaksanaannya realokasi dan refocusing anggaran ini dilakukan secara merata, tidak ada tebang pilih antara OPD dengan yang lainnya.

Disarankan, agar dalam waktu dekat, Pemkot Madiun melakukan Rapid Test atau Swab PCR Test, secara sampling ditempat tempat terjadinya kerumunan di Kota Madiun. Seperti di Mall, Pasar Tradisional (Pasar Besar Madiun, Pasar Sleko, Pasar Kawak, tempat nongkrong warga dan tempat lainnya.

Agar kasus 86 pedagang reaktif (positif) di pasar Bojonegoro tidak terjadi di Kota Madiun. Demi mencegah dini serta mendeteksi dini covid-19 serta memutus mata rantai penyebaran covid-18 di Kota Madiun Fraksi PKS-PAN jubir Drs. Subyantara menyatakan, terhadap ketidaksesuaian data atau selisih penghitungan pajak antara dokumen dalam LHP BPK dan LPJ APBD yang mana BPK mengakui adanya kekeliruan dalam dokumen LHP BPK serta terkait hal ini akan dilakukan pengecekan data dengan data yang tersaji dalam LHP BPK, Fraksi PKS-PAN meminta agar Wali Kota, secara tertulis menyampaikan hasil dimaksud.

Fraksi PKS-PAN juga mendorong Pemkot Madiun untuk memaksimalkan potensi BUMD dengan memperbaiki manejemen, kualitas, kapasitas serta mengadakan inovasi-inovasi disegala lini dan unit BUMD agar bisa bersaing dengan lebih baik lagi kedepannya.

Fraksi Madiun Bermartabat (Mantab) dengan Jubir Y Rudi Wisnu Wardhana, menyebutkan dalam pengendalian pengelolaan keuangan daerah, disarankan kepada Wali Kota untuk melakukan peninjauan kembali terhadap besaran SilPA yang sudah direncanakan sebelumnya.

sudarno/bhirawa Ketau DPRD Kota Madiun, Andi Raya BMS, SH (tengah) menandatangani berita acara persetujuan Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2019 menjadi Perda Kota Madiun disaksikan Wakil Ketua DPRD, Drs. Istono, M.Pd dan Drs. H. Armaya.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyaksikan tumpukan rapid test bantuan dari Kemenko Maritim di Balai Kota Surabaya.

zainal ibad/bhirawa

Demi Ketahanan Pangan, Kwartir Jatim Salurkan Bantuan Sembako Surabaya, Bhirawa melaksanakan kegiatan Peduli Pandemi Kini sebagaian besar Provinsi Jawa Timur Covid-19. Bentuk kegiatannya berupa telah dinyatakan sebagai zona merah. pemberian bantuan kepada warga di Jawa Bahkan tiga kota besar telah memberTimur melalui Kwartir Cabang se-Jawa Timur. lakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar ‘’Bantuan yang akan diberikan berupa (PSBB). Pandemi Virus Corona atau Covidpaket bahan makanan terdiri dari beras 5 Kg, 19 telah menimbulkan dampak besar dalam gula pasir 1 Kg, minyak goreng 1 liter, sirup berbagai aspek, diantaranya dalam sisi botol 1 liter, dan masker medis 1 unit. ekonomi warga masyarakat.

Pelaksanaannya dimulai pada April hingga Menurut Wakil Ketua Kwarda Jawa Timur, Kakak AR Purmadi Juni 2020. Waktunya beragam di Jawa Timur.

Kakak AR Purmadi, pihaknya merespons Dan akan disesuaikan dengan situasi dan dampak pandemi, maka Kwartir Daerah Gerakan kondisi Kwartir Cabang masing - masing,’’ jelas Kakak Pramuka Jawa Timur Senin (18/5) hari ini akan Purmadi, Minggu (17/5) kemarin. [fen]

sudarno/bhirawa Wali Kota Madiun, Maidi, menandatangani berkas acara persetujuan Raperda menjadi Perda Kota Madiun, melalui vidio coferenceJumat (15/5).

Karena dengan melihat besaran SiLPA sebesar lebih dari 16 persen bisa diasumsikan, perencanaan keuangan Pemkot Madiun tidak sesuai dengan norma perencanaan penganggaran yang baik.

Seharusnya sebagai wujud pengaman pengelolaaan keuangan daerah bisa dilakukan melalui rekening pencadangan keuangan sendiri. Sehingga akan lebih mudah menilai suatu program tersebut riil, efisien, efektif atau tidak.

“Kami Fraksi Mantab mengharapkan ketegasan kepada Pemkot Madiun dalampenyelesaian semua piutang. Sehingga ke depan, tidak lagi menjadi temuan rutin dan tidak masuk dalam entitas pelaporan,”kata Rudi Wisnu berharap.

Sedang Fraksi Gerindra dengan jubir Rina Hariyati, ST. MM memberikan catatan, Perbaikan masalah strategi dan arah kebijakan untuk memperbaiki performa APBD Kota Madiun agar lebih kredibel, transparan dan akuntabel.Perbaikan Manajemen Perencanan Kegiatan Pembangunan yang berbasis kerakyatan, menumbuhkan sektor sektor ekonomi baru, ekonomi kreatif, UMKM dan penciptaan lapangan Kerja. Mempersiapkan langkah langkah Strategis akibat dampak Pandemi Covid 19 terkait dalam pelaksanaan penanganan baik secara ekonomi sosial masyarakat serta keamanan semesta di wilayah Kota Madiun.Perbaikan Manajemen BUMD Kota Madiun, Transparansi rekrutmen Karyawan yang bebas dari KKN. Semenatara itu, Wali Kota Madiun, Maidi, menyatakan, sesuai pendapat akhir fraksi-fraksi DPRD, Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2019 dapat disetujui untuk ditetapkan menjadi Perda Kota Madiun menyambut baik.

Juga menjadi perhatian, saran, dan catatan DPRD sudah diakomodir oleh Pemkot Madiun.Karena itu, Wali Kota berharap hal ini dapat menjadi pembelajaran dan evaluasi bagi Pemkot Madiun dalam penggunaan anggaran di tahun selanjutnya. ‘’Karena itu, dalam pendapat akhir ini kami menyampaikan secara substansi raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD TA 2019 yang disepakati merupakan hasil dari audit BPK RI yang disampaikan sebelumnya. Dan, untuk hasilnya kita dapat mempertahankan predikat wajar tanpa pengecualian atau WTP,’’ ujarnya. [dar.adv]

Evaluasi Bansos, Wali Kota Pertegas Jangan Sampai Ada Warga yang Kelaparan Wali Kota Kediri—Abdullah Abu Bakar mengumpulkan 46 kepala kelurahan untuk mengevaluasi program jaring pengaman sosial warga terdampak Covid-19 di Balaikota Kediri, Sabtu (16/5). Pada pertemuan tersebut jarak antar Lurah diatur agar sesuai dengan aturan physical distancing.

"Hari ini kita tidak boleh saling menyalahkan, kita harus saling mengisi.

Kita semua bekerja tersistem, jadi saya minta kita bersinergi", kata Abdullah Abu Bakar membuka pertemuan tersebut.

"Kita beri bantuan pada masyarakat terdampak supaya tidak ada chaos, tidak ada kriminalitas, semua sekarang bermasalah dengan perut. Ada website untuk pendaftaran bansos maka semua nanti transparan dan bisa diaudit,’’ jelas Abdullah Abu Bakar.

"Saya ingatkan Pak Lurah dan Bu Lurah, bantuan Kartu Sahabat dan sembako bukan untuk warga yang tidak mampu, tapi warga yang terdampak. Dan ini kategorinya sangat luas,

baik seniman, musisi, tukang becak, ojol, karyawan swasta yang dirumahkan, sales, dll. Jadi benar-benar dicek ke bawah," tegas Mas Abu. "Supaya pemulihan ekonominya cepat, ini harus disangga. Lalu bagaimana yang tidak mampu, mereka sudah masuk ke data DTKS. Masuk dalam database bantuan dari pemerintah pusat. Jangan sampai bantuan tumpang tindih", jelas Mas Abu. "Nanti ada beberapa jenis bantuan, baik dari pusat, provinsi ataupun dari APBD Kota Kediri. Nanti pembagiannya bisa disesuaikan dengan jumlah anggota keluarga di KK," Mas Abu kembali menegaskan.

"Cari betul data warga, saya

minta tolong, jangan sampai ada yang kelaparan. Lurah harus turun. Saya _nggak_ mau nyebar bantuan salah", tutup Mas Abu dalam pertemuan tersebut.

Kota Kediri pada tahap pertama telah menyalurkan bantuan Kartu Sahabat senilai Rp 200 ribu dan beras 10 kg pada 23.840 keluarga. Pada bulan kedua keluarga yang jumlah anggotanya diatas 4 orang akan dialihkan ke Bantuan Sosial Tunai Covid-19 sebanyak 9.842 penerima, sisanya tetap mendapatkan Kartu Sahabat dan sembako.

Dari penjaringan pendataan berbasis aplikasi cekbansos.kedirikota.go.id kelurahan telah mengusulkan kembali 15.323 yang rencananya akan masuk ke program Kartu Sahabat dan sembako. Dari jumlah tersebut, setelah diverifikasi 5.984 sudah masuk KK penerima bantuan pusat. [van.adv.hms]

Senin Wage, 18 Mei 2020

Halaman 3

Biro Administrasi Kesejahteraan Sosial Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur

Nuzulul Qur’an Daring Pertama di Dunia

Gubernur Khofifah Sabet Dua Rekor MURI Pemprov, Bhirawa Inisiasi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memperingati malam Nuzulul Qur’an secara daring tak disangka dimonitor oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Terlebih peringatan tersebut digelar di tengah keprihatinan Covid-19. Tak tanggung-tangung, dua rekor sekaligus berhasil dikantongi Gubernur Khofifah.

P

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa didamping Kepala Biro Kesos, Hudiyono dan Kepala Dindik Jatim, Wahid Wahyudi menerima penganugrahan dua rekor muri, khotmil Qur’an kubro secara daring terbanyak dan nuzulul Qur’an 1441 H secara daring pertama, di berikan secara virtual melalui live video conference di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, jumat (15/5).

enyerahan rekor Muri terse but dilakukan secara virtual melalui live video conference dari Gedung Negara Grahadi, Jumat (15/5). Gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut menerima Rekor MURI untuk Nuzulul Qur’an 1441 H secara Daring

Pertama dan Khotmil Qur’an Kubro Daring Terbanyak.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menuturkan, rekor ini sesungguhnya bukan hanya untuk dirinya, melainkan 17 kepala daerah dan 4 ribu hafidz/ hafidzah yang telah ikut terlibat dalam kesuksesan

Nuzulul Qur’an Daring serta Khotmil Qur’an Daring. “Sebetulnya ini hasil pemotretan yang dilakukan MURI yang kita juga tidak tahu. Karena kelihatannya harus mengajukan surat kemudian ada tim yang melakukan visitasi dan seterusnya. Tapi ini kita mengalir saja,” tutur Gubernur

Khofifah.

Kedua momentum tersebut diakui Khofifah berawal dari pemberian tunjangan hafidz/hafidzah di Jatim.

Mereka kemudian sama-sama juga ingin mendoakan bangsa ini agar terbebas dari pendemi Covid-19.

Maka ketemulah forumnya adalah

Nuzulul Quran. Namun, di tengah pandemi ini dicarikan format khusus agar nilai khusyuk dan khidmatnya didapatkan dengan tetap menjaga physical distancing.

“Tak sekadar physical distancing, tapi yang di Banyuwangi, Sumenep, Tuban maupun Madiun bisa bernu-

Jaya Suprana ; Ini Prestasi Superlatif Tingkat Dunia

KETUA MURI Jaya Suprana mengaku terhormat dapat menyerahkan dua rekor sekaligus kepada Gubernur Khofifah.

Pihaknya menegaskan, rekor ini ini bukan rekor biasa atau rekor Indonesia tetapi rekor dunia. Karena belum pernah diketahui ada Nuzulul Quran dan Khotmil Quran Kubro diselenggarakan secara daring. Bahkan digelar dalam sebuah wilayah yang cukup luas seperti Jawa Timur.

“Ini merupakan prestasi superlatif yang layak dibanggakan bukan hanya oleh warga Jatim tetapi juga seluruh bangsa Indonesia,” sambung Jaya Suprana.

Dalam kesempatan itu, Jaya Suprana sempat melempar pertanyaan kepada Gubernur Khofifah terkait penyelengga-

Ketua MURI menunjukkan piagam penghargaan Rekor MURI Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melalui video conference

ran kedua momentum tersebut di tengah pandemic Covid-19 ini. Gubernur Khofifah langsung menjelaskan secara detail dari mulai seluruh prosesnya dan niat utama dari ikhtiar tersebut untuk mendapatkan berkah Alquran.

Mendengar jawaban Khofifah, Jaya Suprana merasa kagum dan terharu. Bahkan pihaknya langsung teringat dengan almarhum Gusdur yang dulu dikenalnya sangat baik. “Saya terharu dan teringat kepada almarhum Gusdur. Kami yakin beliau sekarang melihat dan merasa bahagia serta bangga atas apa yang dilakunan ibu gubernur untuk Jatim. Gusdur pasti bangga karena Khofifah melanjutkan perjuangan beliau,” pungkas Jaya Suprana.[tam*]

Pemerintah Provinsi Jawa Timur Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur

Disnak Jatim Bantu Disinfektan dan Spayer Untuk 1.485 Petugas Sikomandan dan Intan Selaksa di Jatim

Pemprov, Bhirawa Sebanyak 1.485 Petugas Kawin Suntik (Paramedik, Veteriner, Inseminasi Buatan) Sikomandan (Sapi Kerbau Komoditas Andalan Dalam Negeri) untuk mendukung Intan Selaksa (Inseminasi Buatan Sejuta Lebih Anakan Sapi), kini dilengkapi dengan bahan dan peralatan disinfektan untuk pencegahan penularan covid-19.

Bahan dan peralatan disinfektan merupakan bantuan dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur didalam situasi pandemik covid-19.

Penyerahan bantuan secara simbolis tersebut dilakukan pada Jumat pagi (15/5) di Kantor Disnak Jatim, Jl Ahmad Yani Surabaya.

Bantuan itu langsung diserahkan Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Wemmi Niamawati pada perwakilan Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Lamongan, Kabupaten tuban, Kabupaten Madiun, dan Kabupaten Malang.

Dalam kesempatan tersebut, Wemmi Niamawati menyampaikan, paket disinfektan dan sprayer ini dialokasikan untuk petugas Sikomandan dan Intan Selaksa yang ada di 34 kabupaten/kota selama melaksanakan tugasnya dilapangan.

Ditambahkannya, untuk satu paket disinfektan tersebut terdiri dari 70 liter dalam kemasan satu liter, sedangkan satu paket sprayer terdiri atas lima buah sprayer otomatis kapasitas 16 liter, “Bantuan ini merupakan sarana pendukung dalam pelaksanaan Sikomandan dan Intan Selaksa,” katanya.

Adanya bantuan tersebut, maka diharapkan, target Sikomandan untuk

Kepala Disnak Jatim, Wemmi Niamawati sedang menyerahkan secara simbolis pada Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan, A Azizun Hamid, di kantor Disnak Jatim, Jumat (15/5).

Jawa Timur dapat tercapai walaupun situasi pandemik covid-19. Untuk saat ini, pelayanan IB yang tergetnya mencapai sebanyak 1,85 juta., kini sudah mencapai 38,7 persen.

Sedangkan untuk pemeriksaan kebuntingan 31 persen dan tingkat kelahirannya sudah mencapai 38,2 persen. “Mudah mudahan kegiatan pencegahan penularan covid 19 dilaksanakan dengan baik dan semuanya dimanfaatkan semaksimal mungkin,” katanya.

Wemmi kembali mewanti, agar seluruh petugas peternakan tetap harus memperhatikan protokol kesehatan dalam melaksanakan tugasnya di lapangan. “Meski ada pandemik covid-19, petugas lapangan masih harus tetap bekerja melakukan pelayanan berupa kawin suntik terhadap laporan dari peternak. Jadi setiap hari tetap jalan,” ujarnya.

Sementara, Kepala UPT Inseminasi Buatan Disnak Jatim, Iswahyudi menyampaikan, untuk pelayanan kawin suntik di Jawa Timur pada saat pandemi covid-19 masih tetap stabil, dengan rata rata layanan kawin suntik di Jatim antara 6000 – 6500 ekor per harinya.

Selain penyerahan bantuan disinfektan, lanjutnya, pada kesempatan terpisah juga didistribusikan obatobatan pendukung pemeriksaan kebuntingan sebanyak 1,430 juta dosis untuk 34 kabupaten/kota di Jatim untuk menyukseskan Sikomandan dan Intan Selaksa.

Sementara, Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan, A Azizun Hamid mengatakan, bantuan yang diberikan Disnak Jatim sangat membantu dalam memberikan pelayanan pada peternak, apalagi ditengah pandemik covid-19. “Semoga kedepan ada bantuan lebih banyak untuk selanjutnya untuk bisa mengkover seluruh wilayah,” ujarnya. [rac*] Usai penyerahan disinfektan dan sprayer secara simbolis, Kepala Disnak Jatim, Wemmi Niamawati berfoto bersama dengan perwakilan Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Lamongan, Kabupaten tuban, Kabupaten Madiun, dan Kabupaten Malang.

zulul Quran. Kita mengambil yang di ujung-ujung itu dan ketemulah format para bupati/ wali kota mereka berkenan bergantian membaca Alquran juz 30,” tutur Khofifah.

Kemudian, peran para hufadz melakukan tadarus online dari rumah masing-masing dalam koordinasi LPTQ diikuti juga oleh OPD dan Bakorwil. “Jadi kira-kira minimal 2.200 khatam. Karena beberapa saya juga melapisi karena mungkin untuk OPD ada yang cepet-cepatan. Jadi saya melapisi 20 khatam jadi total 2.020 Khatam,” tutur Khofifah.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Biro Kesejahteraan Sosial Setdaprov Jatim menyampaikan laporannya terkait peringatan Nuzulul Qur’an. Peringatan tersebut merupakan program yang digelar dengan sinergi 17 bupati / wali kota se Jatim.

Selanjutnya, didukung 4 ribu hafidzhafidzah yang telah terseleksi oleh Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Jatim. “Masing-masing hafidz/hafidzah membaca 15 juz.

Secara teknis, program tersebut juga mendapat dukungan siaran langsung dari 53 radio, 13 stasiun televisi, live streaming serta ekspose media cetak,” pungkas Hudiyono.[tam*]

Pemerintah Provinsi Jawa Timur Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur

Apresiasi Integrator Jatim. Peduli dan Serap Hasil Produksi Peternakan

Pemprov, Bhirawa Pemprov Jatim melalui Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur mengapresiasi terhadap kepedulian para Integrator yang ada di Jawa Timur, yang peduli dan mau menyerap hasil produksi peternakan rakyat/UMKM tersebut dengan harga mendekati atau setara dengan HPP pada saat harga di peternak rendah.

Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Wemmi Nianawati saat melakuka kegiatan pendampingan pemantauan penyerapan live bird di PT Charoen Pokphand Indonesia.

Sebelumnya, peternak mandiri/ UMKM sempat mengalami kerugian yang besar akibat rendahnya harga live bird, ditambah dengan adanya pandemi Covid-19 yang menyebabkan rendahnya penyerapan akan kebutuhan live bird di tingkat konsumen Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Wemmi Niamawati menyampaikan, kegiatan pembelian live bird oleh integrator merupakan bentuk kepedulian sektor hulu industri perunggasan untuk membantu meringankan beban peternak mandiri/UMKM “Peternak mandiri / UMKM merupakan mitra kerja dari integrator karena seluruh Sapronak (DOC dan Pakan) berasal dari Integrator, jika peternak tetap semangat melakukan usaha beternaknya maka integrator juga akan tetap eksis,” katanya.

Di Jawa Timur terdapat beberapa integrator atau perusahan yang

bergerak dalam Industri perunggasan (ayam pedaging) yaitu PT. Wonokoyo Jaya Corporation, PT. Panca Patriot Prima, PT. Malindo Feedmill, PT. Japfa Comfeed Indonesia. PT. Charoen Pokphand Indonesia, CV. Surya Inti Pratama, dan PT. Reza Perkasa .

Dijelaskan kembali, pemberian bantuan stimulus dengan cara membeli live bird di peternak mandiri / UMKM sejak akhir April - Mei 2020 telah menyerap/membeli live bird di 32 peternak mandiri/UMKM di 11 Kabupaten (Kab. Lamongan, Tulungagung, Kediri, Jember, Blitar, Jombang, Malang, Madiun, Nganjuk, Mojokerto dan Magetan).

Dari masing-masing daerah itu, dengan penyerapan live bird sebanyak 136.635 ekor dengan bobot rata-rata 2 kg/ekor dengan harga rata-rata Rp. 15.500,- per kg atau dapat memberikan kontribusi lebih

Pendampingan Pemantauan Penyerapan Live Bird di PT. Japfa Comfeed Indonesia.

dari Rp. 4,08 Milyar penyerapan live bird di peternak mandiri / UMKM. Di Jawa Timur terdapat 10-15 % peternak ayam broiler yang termasuk sebagai peternak mandiri/ UMKM yang artinya secara permodalan maupun pemasaran dilakukan mandiri oleh peternak tersebut.

Selain itu, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur terus melakukan pendampingan dan pengawasan serta pemantauan terhadap pelaksanaan penyerapan / pembelian live bird di peternak mandiri / UMKM yang dilakukan oleh integrator.

Untuk meningkatkan harga jual produk peternakan, Pemprov Jatim juga memfasilitasi penjualan produk peternakan (daging ayam, telur dan susu) melalui Lumbung Pangan Jawa Timur dan mendekatkan para peternak dengan startup-startup (tanihub, dll) untuk melakukan penjualan secara online. [rac*]

Pendampingan Pemantauan Penyerapan Live Bird di PT. Reza Perkasa, Mojokerto.

PELAYANAN PUBLIK Kodrat Sunyoto Ajak Bantu Pemerintah Atasi Covid-19

Halaman 4

Senin Wage, 18 Mei 2020

DPRD Jatim, Bhirawa Anggota DPRD Jawa Timur Dr. kodrat Sunyoto mengunjungi Dapilnya Gresik dan Lamongan. Tujuannya, selain memotivasi kader kadernya yang tengah berjuang melawan Covid-19 juga Safari Ramadan, Minggu (17/5).

Dalam pertemuan yang berlangsung di kantor DPD Golkar kabupaten Gresik, Kodrat diterima H. Ahmad Nurhamim, sekretaris dan beberapa wakil ketua. Ini merupakan kunjungan kali pertama sejak ditetapkan sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Jatim sepekan lalu menggantikan Sahat Tua Simanjuntak.

“Kunjungan ini menindak lanjuti perintah Ketua DPD Golkar Jatim agar semua kader turun membantu masyarakat. Baksos PG tahap l membagi hand sanitizer, APD untuk rumah sakit di Jatim, masker dan penyemprotan. Tahap ll sembako melalui perempuan Golkar dengan memanfaatkan peringatan hari Kartini dan tahap lll berupa 41.500 sembako,” katanya.

Kodrat yang juga Wakil Ketua Bidang Kaderisasi DPD Partai Golkar Jatim menyatakan bahwa kunjungannya ke DPD Kabupaten Gresik dan Lamongan adalah untuk memberikan support kepada kader partai pohon beringin.

Menurut dia, dampak Covid-19 sangat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. Kodrat mengajak untuk terus waspada dan mawasdiri diri sendiri. Kuncinya harus disiplin menjalankan psysical distancing dan social distancing,” ujarnya.

Kodrat juga meminta kepada se-

Dr. kodrat Sunyoto Ajak kader Bantu Pemerintah Atasi Covid-19

luruh kader untuk bahu-membahu membantu pemerintah mengatasi penyebaran Covid-19. “Kami minta untuk membantu pemerintah dalam menangani Covid-19 ini agar cepat selesai,” pintanya.

Disamping itu, pihaknya mengucapkan terimakasih kepada warga Gresik dan Lamongan lantaran masih mempercayai pihaknya menjadi wakil rakyat. Dukungan tersebut terus ditunjukkan hingga menjadi Ketua FPG DPRD Jatim. “Semoga saya teguh memegang amanah masyarakat Gresik dan Lamongan,” imbuhnya.

Sedangkan di Lamongan, kodrat Sunyoto diterima Ketua DPD kabupaten Lamongan, Kacung Purwanto dan sekretaris. Hadir pula ketua Pimpinan Kecamatan dan Pimpinan Kelurahan.

Kodrat juga menyerahkan bingkisan ramadan untuk pengurus pleno dan simbolis kepada masyarakat umum baik di Gresik maupun di Lamongan.

Ketua DPD Golkar Lamongan Kacung Purwanto menyampaikan laporan tentang kepartaian dan baksos Covif-19. Diantaranya pembagian masker, hand sanitizer, APD Hazmat maupun penyemprotan disinfektan rumah warga.

“Kami bersama kader terus mendoakan di periode mendatang jabatannya naik lagi,” pungkasnya. [geh]

Kedepankan Protokol Kesehatan, Pemkot Tak Akan Tutup Pasar

LINTAS PELAYANAN

Bupati Bagikan Sembako Ke Warga Kaliwungu Jombang, Bhirawa Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab Sabtu malam (16/ 05) usai Sholat Tarawih blusukan ke rumah-rumah warga terdampak pandemi Covid-19 di Kelurahan Kaliwungu, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang. Di sejumlah warga di Kelurahan Kaliwungu, Bupati Jombang secara langsung mengantarkan dan menyerahkan paket Sembako dan masker.

Bupati Mundjidah Wahab berdialog langsung dengan warga Kelurahan Kaliwungu dan mendengarkan langsung keluhan-keluhan mereka.

“Tidak banyak yang diberikan, namun mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan,” ujar Bupati Jombang di lokasi.

Bupati Jombang berharap, pandemi Covid-19 ini bisa segera berakhir sehingga semua pihak bisa kembali melakukan aktifitas secara normal seperti sediakala.

“Tetap semangat dan tetap sehat. Bersama kita bisa lawan Corona,” tutup Bupati Jombang. [rif]

Besok, Golkar Gelar Webinar ‘Hasilkan Rezeki Saat Pandemi’ Golkar Jatim, Bhirawa DPD Partai Golkar Jawa Timur mencoba menangkap aspirasi dan keluhan masyarakat kala menghadapi situasi solid akibat penyebaran Covid-19. Salah satunya dengan menggelar Web Seminar atau kini tenar dengan sebutan Webinar tanggal 20 Mei 2020 besok.

Agar acara yang rencananya diikuti ribuan peserta virtual ini berjalan lancar, Ketua DPD Partai Golkar M Sarmuji dan panitia, kemarin melakukan gladi resik. “Insya Allah Webinar ini besok sudah siap, pemateri juga sudah ready semua. Semoga masyarakat dapat manfaat dalam menghadapi situasi sulit ini,” ujar Sarmuji, Minggu (17/5).

Acara ini, Lanjut Sarmuji, digagas oleh Bidang Koperasi, Wirausaha, UMKM dan Ekonomi Kreatif DPD Partai Golkar Jatim. Rencananya acara seminar online ini tanggal 20 Mei 2020 Jam 10.00 Pagi.

Masyarakat umum bisa menyaksikannya Via aplikasi Zoom Meeting dan bisa disaksikan di channel youtube dan instagram. Tema yang diangkat Webinar kali ini adalah Bangkitlah Indonesia Berkarya dari Rumah, Hasilkan Rezeki saat Pandemi.

Sejumlah pembicara sudah dijadwalkan ikut mengisi webinar tersebut. Antara lain Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali (Keynote speaker) dan Anggota komisi XI DPR RI sekaligus Ketua Golkar Jatim Muhammad Sarmuji, SE. Selain itu, dari kalangan praktisi bisnis sejumlah tokoh muda nan hebat juga ikut mengisi Webinar ini. Yakni Ketua Umum BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Mardani H Maming, Direktur Pengembangan Usaha PT Jatim Grha Utama (JGU) Ir Andira Reoputra ST, CEO Malang Strudel (Presiden Komunitas Tangan Di Atas) Dony Kris Puriyono dan Esti Nalurani SSos CEO Think Indonesia. “Sudah saatnya kita gotong royong dengan segala cara, webinar seperti ini bisa diikuti masyarakat umum dari rumah,” ujar Sarmuji.[geh]

Surabaya, Bhirawa Pemkot Surabaya terus melakukan evaluasi pasar-pasar yang telah ditutup selama masa pandemi Covid-19 ini. Hasilnya, ke depan pemkot tidak akan melakukan penutupan pasarnya, tapi akan melakukan pengaturan.

Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah, Agus Hebi Djuniantoro, memastikan ke depannya pemkot tidak ingin menutup pasar. Sebab, apabila menutup pasar, para pedagang ini akan mencari tempat lain untuk bisa berjualan, sehingga hal itu akan menjadi masalah baru di tempat lain.

“Lebih baik kan tetap berjualan di pasar itu, tapi kita atur sesuai protokol kesehatan. Sedangkan yang sakit langsung ditangani dan dirawat.

Tempatnya yang sakit itu yang ditutup, bukan semuanya satu pasar ditutup. Jadi, konsep ke depannya bukan lagi ditutup pasarnya, tapi diatur sesuai dengan protokol kesehatan,” tegas Hebi.

Adapun protokol kesehatan yang harus diperhatikan di pasar adalah harus menggunakan alat pelindung diri (APD) minimal masker, pakai kaca mata, dan para pedagangnya harus menggunakan sarung tangan dan hand sanitizer, sehingga ketika menerima uang bisa tetap steril. Selain itu, harus

dilakukan pembatasan kerumuman dengan cara tidak boleh lama-lama berada di pasar, sehingga apabila mau pergi ke pasar, maka warga diharapkan mencatat dulu apa saja yang akan dibeli, sehingga ketika dipasar bisa lebih cepat membeli kebutuhannya.

Di samping itu, physical distancingnya harus terus dijaga dan diatur, baik para pedagangnya maupun para pembelinya. Bahkan, Hebi juga berharap yang datang ke pasar itu sebisa mungkin bukan orang-orang yang rentan terkena Covid-19, seperti orang yang sudah sepuh atau orang yang punya penyakit bawaan.

“Nah, sosialisasi ini terus kita lakukan setiap hari dan yang paling penting adalah pengawasannya yang harus juga dilakukan setiap hari, dan yang bisa melakukan ini adalah pedagang dan pihak pengelola,” tegasnya.

Oleh karena itu, Hebi berharap ke depannya perekonomian tetap berjalan dengan adanya pasar-pasar itu, tapi untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 juga terus dilakukan dengan pengaturannya itu.

“Jadi, yang kami harapkan dua-duanya sama-sama jalan, perekonomian jalan dan pemutusan mata rantai Covid-19 juga jalan,” imbuhnya.

Sedangkan salah satu pasar yang

Pemkot Surabaya memastikan tidak akan melakukan penutupan pasar hanya akan melakukan pengetatan protokol kesehatan.

sudah siap untuk menerapkan terobosan baru itu adalah Pasar Simo berikut pasar tumpahnya. Pasar ini sudah ditutup sejak beberapa waktu lalu dan rencananya akan dibuka kembali pada 20 Mei 2020 mendatang, sembari dilakukan pengaturan para pedagang dan pengunjung pasar atau pembeli.

Camat Sukomanunggal Lakoli mengatakan pihaknya tidak ingin

ada perpanjangan masa karantina pasar yang terkenal dengan sebutan Pasar Asem itu. Sebab, banyak pedagang yang mengeluh kepadanya, sehingga dia juga berharap antara protokol kesehatan dengan denyut nadi perekonomian warga juga sama-sama diperhatikan, sehingga salah satu solusinya adalah dilakukan pengaturan.[iib]

Forkopimda Lamongan Distribusikan Sembako ke Warga Terdampak Lamongan,Bhirawa Kerja keras jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Lamongan dalam upaya penanganan dampak sosial Covid 19 terus di lakukan. Bersama - sama dengan masyarakat di setiap lini, bergotong royong membantu kesulitan hidup warga tak mampu.

Forkopimda yang terhimpun di Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 mendistribusikan paket sembako kepada warga. Di Kecamatan Tikung, tepatnya di Dusun Pengaron, Desa Pengumbulan Adi para jajaran forpimda menggunakan transportasi dokar saat memasuki Dusun - dusun.

“Kita mendistribusikan paket bantuan sembako kepada warga. Dari 70 orang se Kec. Tikung , Ini adalah yang tidak tercover bantuan pemerintah. Kita antarkan langsung ke rumahnya masing-masing,” kata Bupati Fadeli,Minggu(17/5).

Di dampingi Dandim 0812 Lamongan Letkol

Inf Sidik Wiyono dan Kapolres Lamongan AKBP Harun dalam penanganan dampak sosial Covid-19 , Forpimda telah memetakan sejumlah daerah dari kluter-kluster yang sudah muncul.

“Percepatan penangananya kita telah memetakan. Dari kluster itulah kemudian kita berkomunikasi dengan dinas terkait dan semua pihak.

Kerja keras tetap kita lakukan dalam melawan pandemi ini,” terang Fadeli.

Untuk itu, Lanjutnya, Saya berharap kepada masyarakat supaya terus mematuhi protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan agar tidak muncul kluster baru lagi. “ Kerjasama dan gotong royong dengan masyarakat ini harus terus di tingkatkan. Karena dengan terus memupuk semangat gotong royong dan persatuan, InsyaAllah Lamongan mampu melewati cobaan ini,” pungkas Fadeli.

Sementara itu , Pasien positif Covid-19 di Lamongan kian meningkat terus. Hingga kini jum-

lahnya mencapai sebanyak 64 orang.Hanya ada dua wilayah yakni, Kecamatan Laren dan Sukorame yang masih hijau.

Dandim dan Kapolres Lamongan juga terus mengoptimalkan kerja kerasnya. Institusinya berjalan lurus dengan kebijakan - kebijakan pemerintah. Pemkab Lamongan juga telah menyatakan pemberlakukan karantina desa atau PSBB lokal di 3 desa dan 1 kelurahan.

Tiga desa dan satu kelurahan itu di Desa Sukoanyar Kecamatan Turi, Desa Mayong Kecamatan Karangbinangun, Desa Surabayan Kecamatan Sukodadi dan Kelurahan Blimbing Paciran.

Mendapati kenyataan tersebut, Pengoptimalan TNI - Polri di Dapur umum Polres Lamongan terus di tingkatkan untuk melayani masyarakat Lamongan yang terdampak pandemi Corona. Terlihat setiap sore, anggota TNI dan Polri bersamasama memasak di dapur umum tersebut. [aha]

PELAKSANA PUBLIK

100 Karyawan dan Pengunjung KDS Ikuti Rapid Tes Setelah ditunggu beberapa lama, akhirnya Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Kabupaten Situbondo, melakukan rapit tes (tes cepat) kepada karyawan dan pengunjung pertokoan modern yang ada di Situbondo yakni Karunia Darma Sentosa atau KDS Sabtu malam (16/5).

sawawi/bhirawa

Tim GTPCC Kabupaten Situbondo saat memeriksa hasil rapid tes karyawan dan pengunjung KDS Situbondo, Sabtu malam.

Langkah ini dilakukan Tim GTPPC Kabupaten Situbondo guna untuk mencegah sebaran virus corona di Kota Santri Situbondo. Menurut Juru Bicara GTPCC Kabupaten Situbondo, Agung Wintoro, dalam rapit tes di salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Situbondo itu Dinas Kesehatan mengikutsertakan sedikitnya 100 orang. Yang pasti, kata pria yang juga menjabat Kabag Humas dan Protokol Pemkab Situbondo itu, rapid test dilakukan secara massal agar bisa dideteksi penyebaran

virus corona di Situbondo. “Ya kami (GTPCC) menyasar sebanyak 100 orang yang terdiri dari para pengunjung beserta karyawan KDS,” ungkap mantan Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Situbondo itu.

Masih kata Agung, untuk sasaran rapid test sengaja dilakukan di KDS Situbondo karena pusat keramaian memiliki potensi besar dalam penyebaran Covid 19. Agung Wintoro menegaskan, pelaksanaan rapid test di KDS Situbondo bukanlah satu sa-

tunya yang menjadi sasaran lembaganya. Melainkan, kupasnya, salah satu pusat perbelanjaan lain Roxy Situbondo juga menjadi sasaran kedua yang akan dilakukan Minggu malam (17/). “Ya selanjutnya kami akan melakukan rapid tes secara massal di Roxy Situbondo pada malam Senin ini (kemarin malam),” kupas mantan Camat Kapongan itu.

Agung menerangkan, sebelum tes cepat dilakukan, sasaran terlebih dahulu adalah mendata warga atau karyawan agar nanti petugas lebih mudah saat melakukan tindakan lanjutan manaka hasil rapid test yang bersangkutan reaktif. Seandainya hasil tes cepat menunjukkan reaktif, urai Agung, GTPCC akan mendatangi rumah yang bersangkutan untuk

selanjutnya dilakukan tindakan tes swab. “Rapid test akan terus kami lakukan secara bergiliran agar mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Situbondo terputus,” tegas mantan Camat Mlandingan itu.

Informasi Bhirawa menyebutkan, pelaksanaan rapid test di pertokoan KDS Situbondo teratat baru pertama kali sejak virus corona mewabah di Tanah Air. Dalam tehnis rapit tes kemarin malam, GTPCC Kabupaten Situbondo melakukan secara acak saat pengunjung memasuki pintu pertokoan KDS. Dari hasil sementara pelaksanaan rapit tes disebutkan tidak seorang pun yang dinyatakan reaktif. Namun disisi lain, kepastian hasil rapid tes masih menunggu rapat koordinasi Tim GTPCC Kabupaten Situbondo. [awi]

EKONOMI

Senin Wage, 18 Mei 2020

BURSA EKONOMI

achmad suprayogi/bhirawa

Halaman 5

Karyawan PT KPF Bagikan Donasi di 10 Titik Lokasi Surabaya, Bhirawa Di tengah Pandemi Covid19 yang sedang menerpa Indonesia khususnya wilayah Surabaya dan Jawa Timur serta menjelang Hari Raya Idhul Fitri 1441 H PT. Kontakperkasa Futures Surabaya mengadakan kegiatan bakti sosial berupa pembagian sembako sebanyak 300 paket kepada masyarakat yang terdampak .

Petugas sedang mengaman barang bukti rokok illegal alias rokok polos tanpa cukai.

Pengusaha Rokok Ilegal Belum Jera Sidoarjo, Bhirawa Kondisi PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) sekarang ini masih ada saja pihak yang sengaja kirim rokok yang diduguga illegal, rokok polos alias tanpa pita cukai. Pengusaha rokok yang diduga illegal ini ternyata juga belum jera, walaupun sudah banyak yang diamankan oleh petugas.

Terbukti Tim Patroli Darat Kanwil Bea Cukai Jawa Timur I berhasil mengendus modus ini dan menggagalkan pengiriman rokok polosan di sekitar wilayah Tanjung Perak Surabaya pada hari Kamis (14/5) malam sekitar pukul 19.00 WIB. Menurut Mohammad Yatim dari Humas Kanwil Bea Cukai Jatim I, mengatakan kalau rokok polos tersebut akan dikirim ke daerah Banjarmasin, melalui perusahaan ekspedisi di seputar Tanjung Perak Surabaya. Dari pendalaman informasi, tim penindakan mendapati 264 bal atau 528.000 batang rokok polos dengan total nilai barang di atas Rp 500 juta. “Ajaibnya, rokok polos ini disembunyikan di belakang kepala truk dan sisi bawah dekat roda truk,” ujar Yatim pada (16/5) .

Oleh karena itu, tanpa buang waktu, petugas menerbitkan Surat Bukti Penindakan, Berita Acara Pemeriksaan, dan Berita Acara Serah Terima. Tak ayal, karyawan ekspedisi dan barang bukti langsung digelandang ke Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Timur I untuk diperiksa lebih lanjut. ”Potensi kerugian hak keuangan negara di atas Rp 250 juta berhasil diamankan,” tegasnya.

“Biar kapok, pelaku akan diancam dengan hukuman pidana Pasal 54 dan/atau Pasal 56 UU Cukai dengan hukuman pidana maksimal penjara 5 tahun dan denda maksimal 10 kali nilai cukai yang seharusnya dibayar,” terangnya.

Lanjutnya, ternyata masih banyak pihak yang cari dan curi peluang di situasi PSBB dan kondisi wabah Covid-19. “Kami ingin tegaskan kembali, Bea Cukai tidak akan kendor dan tetap konsisten menegakkan hukum di Bidang Cukai di dalam situasi dan kondisi apapun,” tegas Yatim. [ach]

Branch Manager PT.Kontakperkasa Futures Surabaya, Kabul Prio Arianto, SE mengungkapkan kegiatan yang digelar pada tanggal 15 mei 2020 lalu ini memberikan paket sembako kepada tukang becak, pemulung, penyandang disabilitas, janda tua sampe dengan Panti Asuhan diseluruh wilayah Surabaya dan Madura yang terbagi dalam 10 titik.

“Kegiatan ini merupakan program lanjutan perusahaan sebagai salah satu wujud kepedulian kami untuk membantu meringankan beban ekonomi masyarakat ditengah pandemi covid19. Menariknya adalah paket bantuan tersebut hasil dari pengumpulan donasi seluruh karyawan dan manajemen PT.Kontakperkasa Futures Sura-

baya,” terangnya, Minggu (17/5).

Kabul Prio Arianto menambahkan dengan adanya pemberlakuan PSBB di Surabaya yang membatasi aktifitas bisnis tidak mengurangi minat para investor bertransaksi. “Untuk itu kami menyediakan fasilitas layanan secara online yaitu aplikasi Tradepro kpf yang memudahkan para investor tetap produktif untuk mendapatkan peluang Capital Gain dari rumah,” jelasnya.

Sementara itu pada kuartal 1 2020, PT. Kontakperkasa Futures telah membukukan pertumbuhan Volume Transaksi sebesar 173.863 lot. Dimasa Work From Home ini Kabul Prio Arianto mengakui butuh effort extra keras bagi seluruh teamnya untuk beradaptasi, namun hal dapat diatasi

Karyawan PT.Kontakperkasa Futures Surabaya membagikan 300 paket sembako kepada masyarakat.

dengan memanfaatkan penggunaan Teknologi yg sudah dimiliki perusahaan sehingga Karyawan tetap bisa menjalankan kegiatan kerja dan pelayanan melalui media online.

“Sebagai bahan informasi produk unggulan kami terus mengalami trend kenaikan terutama Transaksi Emas/ Gold yang semakin banyak peminatnya karena harga terus naik dan diprediksi bisa mencapai harga $1800 dan bahkan setelah covid19 dapat

Alim Markus saat menyerahkan bantuan kepada Wakil Bupati Sidoarjo.

Regional Technical Leader East Java Bali Lombok, Suleman Rerung (kanan) bersama Regional Brand Activation Smartfren, Ales Shella Hadysara.

Ramadan Seru, Smartfren Ajak Pelanggan TikTok Chalengge #KuotaAntiWasWas Surabaya, Bhirawa Di bulan Ramadan kali ini, Smartfren telah menggelar sederet aktivitas di sosial media. Melalui kanal official Smartfren di Instagram, YouTube, TikTok dan Twitter. Acara yang bertajuk ‘Ngabuburich’ ini bisa disaksikan melalui kanal YouTube Smartfren diasuh Gusti Emon dengan sejumlah bintang tamu ternama seperti, Jaz Hayat, Lambe Turah, Andika Mahesa, Atta Halilintar, Ismi Hidayah dan Tretan.

Pada acara talkshow santai yang juga disiarkan di Podcast Smartfren ini akan diceritakan mengenai pengalaman dan kisah sukses-sukses para milenial dalam meraih mimpinya.

Kemudian di Instagram, Smartfren akan menghadirkan “Sahuriang”, yang akan menemani waktu sahur bersama content creator seperti tahilalats yang akan membuat komik strip.

Komik-komik tersebut nantinya akan digabungkan di bawah payung Kolaborasi Komik Smartfren Sahuriang.

Regional Head North East Java, Rony Putu Wijaya mengungkapkan melalui aktivitas #KuotaAntiWasWas ini, mengajak masyarakat untuk dapat mengikuti event yang digelar di sosial media Smartfren selama bulan Ramadan dengan hadiah melimpah.

Selain itu, konsumen juga dapat mencoba layanan internet Smartfren dengan produk-produk terbarunya, antara lain Smartfren Unlimited dan Smartfren ion plus.

“Kami yakin pelanggan Smartfren mendapatkan kemudahan dan kelancaran berkomunikasi selama bulan Ramadan,” terangnya, Minggu (17/5).

Rony menambahkan di podcast dan twitter, Smartfren akan berkolaborasi dengan sederetan selebtweet ternama untuk melakukan sharing lewat tweet talk melalui berbagi cerita kebaikan, dan mengajak audience untuk melontarkan cerita kebaikan versi mereka masing-masing.[riq]

mencapai harga $1921,” ujarnya.

Untuk itu PT.Kontakperkasa Futures Surabaya berharap penyebaran pandemi Covid19 segera berakhir, seluruh masyarakat bisa menjalani aktifitas secara normal kembali. ”Semoga apa yang kami miliki dapat memberikan kontribusi kepada pemerintah dalam membantu masyarakat yang terdampak covid19,” pungkas Kabul Prio Arianto. [riq]

achmad suprayogi/bhirawa

Alim Markus Pimpin Kelompok Tionghoa Bantu Beras 12 Ton Bhirawa Sidoarjo Bos Maspion Grup, Alim Markus selaku Ketua Persatuan Tionghoa Surabaya telah membantu warga Sidoarjo dalam mengatasi pandemi Covid 19. Dengan memberikan beras sebanyak 12 ton terbagi dua, yang 2 ton melalui Polresta Sidoarjo dan yang 10 ton melalui Pemkab Sidoarjo.

Bantuan berupa 10 ton beras, 2.000

batang sabun dan 3.000 masker langsung diserahkan oleh Alim Markus kepada Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin selaku Ketua Gugus Tugas Kabupaten Sidoarjo didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja, dan Kepala BPBD Kabupaten Sidoarjo.

Sedangkan beras 2 ton, 1.500 masker dan 1.500 sabun cuci tangan juga dis-

erahkan kepada Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sunardji, pada (15/5). ”Kami mengucapkan terima kasih bantuan dari Persatuan Tionghoa Surabaya, atas kepedulian terhadap pandemi ini, “ucap Nur Ahmad Syaifuddin, Wakil Bupati Sidoarjo. ”Selain itu, hubungan industrial yang cukup baik di perusahaan Maspion Grup, selama pandemi ini tidak

ada permasalahan, kalaupun karyawannya dirumahkan tetap mendapat gaji tentunya dengan kesepakatan,” sambungnya.

Sementara itu, Ali Markus menegaskan bahwa merumahkan karyawan hanya satu minggu. Tunjangan Hari Raya (THR) tetap dibayarkan, tanggal 19 Mei 2020 gaji 1 bulan Penuh.[ach]

Solusi Bisnis Saat Pandemi Covid-19 Hanya Teknologi Surabaya,Bhirawa Merebaknya pandemi Corona Virus atau Covid-19 telah mengubah tatanan dalam kehidupan manusia.

Akibat Covid-19, masyarakat dipaksa untuk mengalihkan kegiatannya dari konvensional menjadi virtual.

Direktur Utama PT. Tata Kreasi Indonesia, H.M. Supriyadi mengatakan, Kondisi tersebut akhirnya berdampak pada perubahan segmentasi pasar sebab konsumen sudah mulai membiasakan diri dengan apapun yang berbau digital atau teknologi.

Karena pasar sudah berubah, maka melemahnya aktifitas ekonomi selama pandemi Covid-19 ini hanya bisa diatasi dengan teknologi, tanpa teknologi pengusaha tidak akan bisa berbuat apa-apa.

“Hanya perusahaan yang sudah

Salahsatu kegiatan Kadin

menerapkan sistem digitalisasi yang mampu bertahan. Sementara perusahaan atau usaha yang tidak menerapkan sistem digital siap-siap saja gulung tikar. Dan UMKM yang sudah menggunakan teknologi digital hanya 10 persen,” ujar Supriyadi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua

Komite Tetap Kadin Jatim Bidang Telekomunikasi saat acara “NgabuburIT Kadin Jatim” yang digelar tiap hari oleh Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur secara virtual, Jumat (15/5/2020) petang.

Padahal UMKM adalah sektor yang menjadi penggerak utama ekonomi In-

donesia karena jumlahnya yang cukup besar. Secara nasional, ada sekitar 90 UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia dan di Jatim ada sekitar 9,7 UMKM. “Jadi mari bersama-sama membimbing mereka, mengajari mereka agar mereka bisa berubah, agar mereka bisa memulai menerapkan teknologi dalam bisnisnya. Minimal bisa bertahan hidup hingga Juni karena stagnasi ini saya perkirakan hanya akan bertahan sampai Juni. Masyarakat tidak akan betah untuk tetap di rumah lebih dari Juni,” tegasnya.

Prediksi tersebut didasari pada lelahnya masyarakat atas ketidakjelasan kapan pembatasan aktifitas ini berakhir. Apalagi WHO juga telah mengumumkan bahwa Covid-19 tidak akan hilang dari dunia sampai vaksin ditemukan. [ma]

SELAYANG PANDANG

Asuransi Astra Surabaya dan KAF Ringankan Beban Pandemik di Surabaya Surabaya; Bhirawa Situasi pandemi seperti saat ini merupakan pengalaman pertama bag! sebaglan besar masyarakat dunia. tidak terkecuali Indonesia. Di tengah kondisi yang tidak pasti, satu sama Iain tergerak untuk saling melindungi, saling membantu dengan berbagai cara maupun bentuk.

Branch Head Asuransi Astra Surabaya, Muliawansyah (kanan) saat menyerahkan Sembako ke Iurah Darmo Donny Kurniawan secara simbolik

Tak tinggal diam, Asuransi Astra Surabaya bersama Komatsu Astra Finance (KAF) tergerak untuk melakukan Bhakti Sosial bertajuk “Nurani Astra Berbagi Untuk Negeri” pada Sabtu, 16 Mei 2020 dengan membagikan 225 paket sembako kepada warga terdampak Covid-19 di Kelurahan Darmo kecamatan Wonokromo Surabaya.

Paket sembako senilai Rp200.-

000,00 berisikan 5kg beras, 1kg gula pasir. 1liter minyak, 520ml kecap manis, 1kg tepung terigu, 5 sachet susu bubuk, dan 20buah mie instan ini rencananya akan diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan yang tersebar di 32 RT dalam 3 RW yang bedokasi di Kelurahan Darmo. Adapun penyerahan sembako secara simbolis dilakukan di Kantor Kelurahan Darmo

pada Sabtu, 16 Mei 2020 oleh Branch Head Asuransi Astra Surabaya, Muliawansyah kepada Kepala Kelurahan Darmo, Donny Kurniawan, S.STP. Selain di Surabaya, Asuransi Astra juga menyalurkan paket sembako yang seluruhnya tersebar di 28 titik, 27 kota di seluruh Indonesia. Paket sembako yang diberikan secara bertahap sepanjang bulan Mei 2020 ini diberikan oleh Asuransi Astra baik secara mandiri maupun bergabung dengan beberapa lembaga jasa keuangan Astra Financial. Adapun total paket sembako yang didonasikan Asuransi Astra selama situasi pandemi ini berjumlah 10.000 paket dengan

total donasi sebesar Rp 2Mi|iar.

Asuransi Astra menyadari bahwa keberhasilan mempertahankan bisnis hingga saat ini tak lepas dari dukungan masyarakat, oleh karena itu sebagian besar paket sembako ini disalurkan kepada masyarakat di lingkungan terdekat baik kantor pusat maupun kantor cabang Asuransi Astra sebagai ungkapan terima kasih perusahaan atas dukungan masyarakat yang selama ini diberikan. meringankan beban masyarakat di saat situasi seperti saat ini. “Semoga kita semua dapat melaluinya dengan selamat dan segera dapat beraktivitas normal seperti sedia kala.” ujar Muliawansyah. [ma]

PENDIDIKAN, KEBUDA

Halaman 6

Senin Wage,

SMKN Seni dan Olahraga Buka Pendaftar Tes Minat Bakat Jadi Persyaratan Pendukung Surabaya, Bhirawa Proses pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2020 SMA/SMK dan PKPLK di Jawa Timur memang dibuka pada 8 Juni mendatang. Namun, di beberapa sekolah seperti SMKN 12 Surabaya, pendaftaran tersebut sudah dimulai sejak 29 Maret 2020.

Pasalnya, sebagai sekolah seni terbesar di Jawa Timur serangkaian tes kompetensi menjadi persyaratan pendukung untuk mendapatkan siswa yang berkualitas.

Kepala SMKN 12 Biwara Sakti Pracihara mengungkapkan berbeda dengan pendaftaran PPDB dinas pendidikan (Dindik) Jatim yang akan dimulai pada 8 Juni mendatang, SMKN 12 Surabaya mengawali PPDB pada bulan Maret lalu.

Pendaftran pun dilakukan secara

ga (Smanor). Kami juga ada tes bakat dan minat untuk siswa. Total

ada sekitar 260-an siswa yang sudah mendaftar dari keseluruhan pagu yang disediakan sebanyak 900 kursi," tuturnya saat dikonfirmasi Bhirawa, Minggu (17/5).

DAFTAR PPDB TAHUN 2020 SMA/SMK DAN PKPLK DI JAWA TIMUR

online melalui website resmi sekolah www.smkn12surabaya.sch.id. selanjutnya, bagi peserta yang sudah terdaftar akan mengikuti serangkaian tes seperti tes minat, bakat dan tes fisik yang meliputi tidak tindik, tidak Buta Warna dan tato. Masing-masing tes kompetensi keahlin ini akan diuji oleh para guru dengan alat ukur dan standart yang sudah ditentukan masing-masing jurusan pada 2 Juni 2020.

"Seperti halnya di SMA Olahra-

Proses pendaftaran masih terus berlangsung hingga 30 Mei mendatang. Tes seleksi minat dan bakat akan dilakukan secara online dengan menyertakan video berdurasi maksimal 3 menit yang dikirimkan di website sekolah.

Sedangkan untuk pengumumannya akan dilakukan pada 4 Juni.

"Untuk pengumumannya kita lakukan lebih awal. Karena seandainya nanti untuk bakat minta belum terpenuhi akan menggunakan PPDB reguler dari dinas (Dindik Jatim, red).

Jika bakat minat terpenuhi 300, maka 600 melalui (PPDB) reguler. Dengan kuota 25 persen afirmasi, mutasi dan kelompok buruh dan 75 persen melalui nilai akhir gabungan rerata nilai rapor lima semester dan rerata nilai ujian sekolah," jelas dia.

"Kami ada 15 jurusan. Seperti seni tari, seni karawitan dan seni

pendalangan. Hanya jurusan multimedia yang bukan dari keahlian seni. Ini bisa mengikuti PPDB SMK Reguler tanpa tes minat dan bakat.

Sisanya nanti akan dikelompokkan dalam kelas khusus untuk jurusan kesenian," pungkasnya.

Senada dengan SMK 12, di SMANORjuga telah dilaksanakan proses PPDB sejak 26 Maret hingga 3 April melalui sistem online. Namun untuk tes yang seharusnya dilaksanakan 13-18 April ditunda sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.

Menurut Kepala Sekolah SMANOR, Suswanto, pihaknya sudah menyiapkan tiga rencana untuk menggelar seleksi tes masuk, cara pertama adalah menggelar tes secara bertahap atau dicicil. "Caranya tes diikuti oleh masing-masing cabor atau maksimal 20 peserta," katanya.

Cara kedua adalah dengan

Usulkan Guru Non Formal Dapat Bantuan Pandemi Covid-19 Pasuruan, Bhirawa Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan mengusulkan bantuan sembako ke Dinsos Kabupaten Pasuruan untuk puluhan ribu guru nonPNS yang mengajar di beberapa lembaga nonformal. Usulan itu meringankan beban ekonomi di tengah-tengah pandemi covid-19.

Pasalnya, pandemi saat ini, mengakibatkan beberapa kegiatan belajar mengajar dihentikan, baik itu sekolah formal mapun nonformal.

Sehingga kegiatan belajar dilaksanakan di rumah. Imbasnya, pendapatan mereka turun drastis karena aktivitas belajar mengajar mereka dihentikan. "Kami sudah mengajukan guru non-PNS yang mengajar di Madin,

TPQ, RA, MI dan MTS agar mendapatkan bantuan sembako. Karena guru-guru itu saat ini kondisinya semakin sulit karena pandemi korona," ujar Yusuf, Kepala Bidang Perguruan Agama Islam (Pergurag) pada Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, Minggu (17/5).

Terpisah, Kepala Dinsos Kabupaten Pasuruan, Suwita Adi menjelaskan usulan guru non-PNS yang diajukan oleh Dinas Pendidikan, saat ini masih dilakukan verifikasi oleh petugas. "Sudah kami terima usulan itu dan saat masih proses verifikasi. Langkah itu dilakukan untuk menghindari dobel data penerima bantuan yang digulirkan oleh Kemensos," kata Yusuf. hil

Sejumlah guru Madrasah Diniyah saat berada di DPRD Kabupaten Pasuruan. Ditengah-tengah pandemi covid-19, Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan mengusulkan bantuan sembako ke Dinsos Kabupaten Pasuruan.

Puluhan Siswa SMK PP Negeri Tegalampel Bondowoso Diterima di Perusahaan Pupuk

BANGKU POJOK

Instruktur SMKN 3 Bondowoso saat memberikan materi diklat otomatif kepada 17 personil Raider 514 Bondowoso.

SMKN 3 Jalin MoU Bersama Raider 514 Dibidang Perawatan Mobil Bondowoso, Bhirawa Di tengah persaingan tehnologi canggih saat ini, SMKN 3 Bondowoso semakin intens melebarkan jalinan kerjasama dengan sejumlah pihak berskala nasional. Yang terbaru sekolah kejuruan yang dinahkodai Dr Umar Said itu menjalin sebuah kerjasama dengan batalyon Raider 514 Bondowoso akhir pekan kemarin. Kerjasama ini meliputi bidang pendidikan dan latihan (diklat) tiga perawatan yakni mesin, pengereman dan kelistrikan.

Menurut Kepala SMKN 3 Bondowoso Dr Umar Said MPd, dalam kerjasama dengan Raider 514 Bondowoso lembaganya mengadakan Diklat otomotif berupa perawatan kendaraan roda empat selama beberapa hari kemari. Kata Umar, SMK Negeri 3 Bondowoso ke depan ingin berbagi ilmu yang dipusatkan diMarkas di Batalyon Infantri Raider 514 Bondowoso.

"SMK Negeri 3 Bondowoso hadir ingin memenuhi undangan sebagai instruktur dalam dIklat otomotif perawatan kendaraan roda empat ini," tutur Umar Said.

Masih kata Umar Said, tim instruktur dalam diklat kali ini terdiri dari 3 orang pengajar dsri SMK Negeri 3 Bondowoso yang dipimpin oleh Irwan Supriyanto, SPd. Umar menambahkan, kegiatan Diklat dilaksanakan sejak 13-14 Mei 2020 yang diikuti oleh 17 peserta anggota Batalyon Infantri Raider 514 / SY. Ke-17 personil TNI itu, terang Umar Said, diberi materi diklat meliputi pengenalan dasar kendaraan dan perawatan mesin diesel. [awi]

Bondowoso, Bhirawa Di tengah Pandemi virus corona atau Covid-19, SMK PP Negeri I Tegalampel Bondowoso, tidak pernah patah semangat untuk terus maju dengan menjadikan siswanya terus berkembang. Hal ini terbukti, dengan diterimanya para sisiwanya yang duduk di Kelas XII sebanyak 13 siswa itu di perusahaan pupuk cair. Yakni, perusahaan tersebut adalah Jimmy Hantu Biogen Bogor Jawa Barat.

Kepala Sekolah SMK PP Negeri I Tegalampel Bondowoso, Anik Sudiartini mengatakan, dari ke-13 siswanya tersebut diterima sebelum mendapatkan ijazah kelulusan.

"Alumni kami banyak yang diterima di perusahaan-perusahaan. Untuk yang sekarang diterima di perusahaan Jimmy Hantu Boigen Bogor," akunya saat dikonfirmasi, Sabtu (16/5). Kata dia, tengah di rencanakan keberangkatan mereka ke Bogor pada Tanggal 22 Juni 2020 mendatang. Namun, hal tersebut jika situasi sudah terkendali.

"Jika tidak, maka menunggu sikondnya memungkinkan. Semoga pandemi ini cepat berakhir," katanya.

Pihaknya berharap, kepada para siswa

yang telah diterima di perusahaan tersebut, untuk harus pandai-pandai bersyukur, karena dimana-mana banyak PHK. Namun justru mereka mendapatkan pekerjaan dan bahkan sebelum menerima ijazah kelulusan.

"Jadi harus bekerja dari hati dengan terus mematuhi aturan yang berlaku.

Jaga kepercayaan denga baik dan fokus," pesannya. Lanjut dia, sebelum pemberangkatan, para siswa itu sudah diberi pembekalan. Termasuk penguatan bagi orang tuanya. "Sehingga keduanya makin mantap," terangnya.

Wanita yang akrab di sapa Anik ituv menjelaskan, bahwa yang bertahan di masa pandemi virus corona atau Covid-19 ini, di antaranya adalah pertanian. Sehingga salah satu bukti bahwa pertanian sampai kapanpun sangat dibutuhkan.

Selain diterima di perusahaan pupuk, para siswa Alumni SMK PP Negeri I Tegalampel Bondowoso, juga banyak bekerja di Astra (perkebunan), petrokimia gresik, juga di Batam, Malaysia, Jepang dan beberapa perusahaan di dalam negeri. "Selain berwirausaha, juga menjadi penyuluh pertanian, ABRI dan profesi lainya," tutupnya. [san]

Dharma Wanita Cabdin Kediri Ber Kota Kediri, Bhirawa Berangkat dari rasa prihatin dengan kondisi perekonomian ditengah pandemic covid 19 yang semakin sulit, rasa empati muncul dari ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan (DWP) Cabang Dinas Pendidikan wilayah kediri, ratusan paket sembako yang berasal dari donasi keluarga besar Dhama Wanita Cabdin Kediri dibagikan pada kaum dhuafa.

Ratusan tukang becak dan pegawai pendukung dari SMA-SMK Kabupaten Kota Kediri bergililiran mengambil paket sembako yang disiapkan oleh panitia dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran covid 19, dari mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak (Social Distancing).

"Kita tahu kondisi Indonesia bahkan dunia sedang mengalami ujian dan ekonomi sedang sulit, kita mencoba ikut memberikan sesuatu yang mungkin bias seidikit meringankan , apalagi saat ini menjelang lebaran" kata Ketua Dhar-

ma Wanita Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri Susilowati Sumiarso.

Lebih lanjut, Ketua Dhama Wanita mengungkapkan sebenarnya kegiatan bagi-bagi paket sembako adalah kegiatan

rutin yang dis disaat bulan R menjelang leba sebelumnya ad iatan bazar da hasil produks dharma wanita

Ketua DWP Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kedi Kaum Dhuafa Ter

Siswa dan orang tuanya saat diberi pembekalan untuk penguatan bagi keduanya sebelum pemberangkatan.

GALERI SISWA

Beri Bantuan Sembako bagi 500 Guru Ngaji Semakin banyaknya pengusaha yang peduli terhadap kondisi masyarakat terdampak COVID 19 mendapat apresiasi Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin. Hal ini disampaikan saat Berbagi untuk Guru Ngaji oleh BKSDA bekerjasama dengan Asosiasi Gaharu Indonesia, di Masjid Baitul Muttaqin di Jalan Indragiri.

Oleh: Wiwit Agus Pribadi, Kabupaten Probolinggo

wiwit agus pribadi/bhirawa

Wali kota Hadi serahkan bantuan sembako guru ngaji.

Hal serupa dilakukan wakil bupati Timbul Prihanjoko usai holat Taraweh, Sabtu 16/5/2020 malam. Sebelum melaksanakan BKSDA Peduli Gaharu Berbagi ini mereka sempat ngobrol tentang sasaran bantuan dengan Wali Kota Habib Hadi.

"Alhamdulillah, (sasarannya) pada guru-guru ngaji.

Sesuai harapan, pemerintah

dan pengusaha di Kota Probolinggo ikut bersamasama menghadapi dampak COVID 19. Tanpa kebersamaan satu sama lain, pemerintah tidak akan bisa mengatasi," ujar wali kota.

Sebanyak 41 guru TPQ seKota Probolinggo telah hadir untuk menerima paket sembako secara simbolis. Selanjutnya, pada pekan depan, tepat-

nya Senin 18/5 akan dibagikan langsung ke lokasi-lokasi sekitar 300 paket. Total yang dibagikan ada 500 paket.

Habib Hadi juga menyampaikan ada kebersamaan yang tidak kalah penting adalah kepedulian terhadap penanganan COVID 19. Ia berharap, para kiai, ustad, tokoh agama dan tokoh masyarakat dapat menjalankan imbauan dari pemerintah. Karena masih banyak kalangan masyarakat yang berpedoman pada kiai atau tokoh setempat.

Dengan tidak bersalaman, tidak bertamu, lanjut Habib Hadi, bukan berarti memutus silaturahmi.

"Tapi menunda sampai COVID 19 ini selesai. Pemerintah hanya bisa mengimbau,

masyarakat yang melaksanakan didukung para kiai ustad dan ustadzah," katanya.

Ketua Asosiasi Gaharu Indonesia di Kota Probolinggo, Syamsu Alam berharap, mudah-mudahan yang diinginkan bersama yaitu COVID 19 segera selesai dan dapat beraktifitas seperti biasanya.

"Bekerjasama dengan Pemerintah Kota Probolinggo, tentunya Bapak Wali Kota, kami bagikan tahap pertama. Saya berharap pengusaha gaharu di Kota Probolinggo jangan diam, ayo ringankan beban mereka yang terdampak. Mudah-mudahan pengusaha di kota/kabupaten bisa bermanfaat untuk masyarakat sekitarnya," kata Syamsu Alam. [*]

& OLAHRAGA ran Lebih Awal

AYAAN 18 Mei 2020

Halaman 7 S O S O K

Asupan Gizi dan Hidrasi untuk Jaga Imun Saat Puasa

menggelar tes di daerah tempat atlet. Sedangkan yang ketiga adalah menggelar tes pada 2-9 Juni, dengan catatan virus corona sudah tidak terjadi di daerah terutama di Sidoarjo. "Harapakan kami bisa menggelar tes secara bersama pada Bulan Juni, namun kita lihat perkembangannya nanti," kata Suswanto.

Lebih lanjut, bagi calon peserta didik baru yang mengikuti PPDB SMK reguler akan dikelompokkan dalam kelas reguler untuk mengikuti pembekalan berupa pengayaan melalui ekskul. Sedangkan untuk siswa yang telah mengikuti tes minat dan bakat akan dikelompokkan pada kelas khusus. Sementara itu, Kepala UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (TIKP) Dindik Jatim, Alfian Majdie menuturkan PPDB jalur zonasi tidak berlaku untuk jenjang SMK. Yang ada

Bagi umat muslim dunia, tahun ini menjaga imun tubuh saat berpuasa di tengah pandemi Covid-19 menjadi tantangan tersendiri. Karenanya menjaga asupan gizi dan hidrasi atau cairan asupan tubuh samgat diperlukan. Ahli Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM Unair) Mahmud Aditya Rifqi, S.Gz., M.Si., menuturkan kondisi saat ramadhan saat ini sedikit berbeda. Masyarakat tidak bisa bebas leluasa keluar rumah.

"Tidak bisa mengakses berbagai jenis makanan. Perlu kita perhatikan adalah kita tetap di

adalah jalur reguler SMK yakni jalur penerimaan calon peserta didik dengan kuota paling sedikit 75 persen dari daya tampung (pagu) Sekolah.

"Calon peserta didik jenjang SMK ini diberi kesempatan untuk mendaftar didalam atau diluar zona tempat tinggal atau domisili. Seleksi pada jalur ini berdasarkan gabungan rerata nilai rapor lima semester dan rerata nilai ujian nasional sekolah tahun 2019," papar dia.

Untuk mata pelajaran yang digunakan dalam seleksi jalur ini adalah Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dan Bahasa Inggris. "Berbeda dengan zonasi SMA yang setiap siswa bisa memilih tiga sekolah yang dituju, untuk zonasi SMK siswa hanya bisa memilih dua kompetensi keahlian pada satu atau sekolah yang berbeda," pungkasnya. [ina]

rumah. Kemudian menjaga asupan gizi dan hidrasi yang penting karena sistem imun kita dipengaruhi oleh asupan gizi dan hidrasi kita," jelas Mahmud.

Berdasarkan studi literatur, kata Mahmud, tidak ada jenis makanan yang super power yang dapat meningkatkan sistem imun tubuh hanya dengan mengonsumsi satu saja. Pasalnya, antioksidan memiliki hubungan dengan peningkatan sistem imun tubuh. Antioksidan juda dapat meningkatkan kinerja sel T dan sel B dalam peningkatan imun tubuh.

"Menurut International Society of Imunonutrition (ISIN) menyatakan selain itu juga ada vitamin E, vitamin C, zink yang baik juga untuk para lansia. Karena lansia kan juga kelompok yang berisiko," jelas dia.

Selain itu, asupan hidrasi juga harus diperhatikan, lanjutnya.

Terutama asupan air mineral dengan minimal 8 gelas sehari.

DiperbolehMahmud Aditya Rifqi kan juga mengonsumsi

infuse water dan olahan sayur dan buahbuahan yang mengandung banyak air.

"Dalam pemilihan minuman yang beragam juga harus diperhatikan, terutama minuman yang mengandung gula. Asupan gula sederhana yang tinggi perlu dibatasi karena dapat meningkatkan kadar gula dalam darah yang menyebabkan tubuh merasa cepat kenyang dan lapar kembali," tambah dia.

Tidak hanya itu, di masa pandemi seperti saat ini dengan ruang gerak terbatas, harus tetap maintenance tubuh dengan baik. Salah satu caranya dengan melakukan aktivitas fisik sedang, seperti aerobic dan anaerobic.

"Jadi tetap beraktivitas olahraga.

Jenis aktivitasnya bisa aerobic bisa anaerobic. Aerobic itu bisa maintenance kinerja jantung kita, pembuluh darah juga jalan dengan baik lancar.

Contohnya dengan jalan atau lari-lari kecil di rumah atau halaman rumah, bisa menggunakan skipping, treadmill, atau bantuan alat lain atau tanpa alat juga bisa. Anaerobic juga bisa, seperti push up sit up," tuturnya. Mahmud menambahkan dengan melakukan pola hidup yang mementingkan asupan gizi dan hidrasi yang baik dapat menurunkan risiko invasi patogen-patogen, virus, atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh. [Ina]

Efektifitas Pembelajaran Daring Perlu Dievaluasi

rbagi di Tengah Pandemi Covid-19

selenggarakan Rhamadan dan aran, jika tahun da juga ada kegan pasar murah i dari ibu ibu dari mulai ma-

kanan, aksesoris,baju hingga kerajinan untuk tahun ini ditunda, ini mengingat saat ini semuanya harus ikut berperan dalam pencegahan covid 19.

"Setelah kami melakukan rapat, ayolah kita peduli cov-

ri Susilowati Sumiarso Bagikan Paket Sembako Pada rdampak Covid-19.

id, lingkungan kita pasti ada yang membutuhkan, dan diputuskanlah pembagian paket sembako, dengan sasaran kaum dhuafa, seperti ojol, tukang becak, yatim piatu bahkan juga dari keluarga kita yang ada di SMK SMA seperti cleaning service. Dan ini donasi dari ibu-ibu Dharma Wanita" tandasnya.

Sementara Penasehat Dharma Wanita Persatuan Cabdin Pendidikan Wilayah Kediri Drs Sumiarso mengapresiasi Kegiatan ini paket sembako peduli covid 19, Menurutnya ini merupakan wujud refleksi kepedulian Dharma Wanita untuk terus melaksanakan kegiatan sosial kemasyarakatan secara nyata dan untuk mewujudkan tatanan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat dan anggotanya.

"Dan ini semoga dapat memperkokoh kesetiakawanan sosial. Masyarakat juga dapat terbantu memenuhi kebutuhan Lebaran ditengah pandemi covid 19" Ungkap pria yang dikenal menyukai barang antik ini .[van]

Malang, Bhirawa Selama musim Pandemi Covid 19, seluruh lembaga pendidikan, terpaksa harus melakukan pembelajaran sistem daring, (online). Meski bisa berjalan tetapi menurut Rektor Univeritas Wisnuwardhana (Unidha) Prof. Dr. H. Sukowiyono, masih belum sepenuhnya efektif. Karena itu, pihaknya menyarakan sistem pembelajaran daring itu, dievaluasi setelah musim pandemi Covid 19 ini berlalu. Meski kemajuan teknologi sangat mungkin pembelajaran online, kendala dilapangan tidak semua dosen dan mahasiswanya siap.

"Pembelajaran jarak jauh yang diterapkan saat ini, masih dilakukan karena terpaksa. Jadi belum dilakukan lantaran kesiapan masing-masing perguruan tinggi,"tutur Sukowiyono.

Menurut dia, tidak mudah bagi mahasiswa atau dosen itu, menjalankan pembelajaran online, ada beberapa kendala yang membuat pembelajaran tersebut tidak maksimal.

"Tidak semua mahasiswa kita, memiliki hand phone (HP) yang bisa digunakan kuliyah online. Mahasiswa-mahasiswa di Indonesia ini, ada yang punya HPnya model lama, bahkan ada yang tidak punya

juga,"sambungnnya. Persoalan lain, soal kuota internet, perkuliyahan jarak jauh butuh data internet yang memadai. Saat musim sulit seperti ini, mahasiswa ada yang kesulitan membeli paket data. Disebabkan penghasilan orang tuanya menurun.

Kapasitas HP, juga harus memadai agar bisa menampung semua materi dari para dosen. Padahal jumlah mata kuliyah sangat banyak, kalau kapasitanya tidak cukup pasti menjadi problematika tersendiri.

"Belum lagi gangguan sinyal, tidak semau mahasiswa berada di kota, mereka ada yang dipinggiran bahkan di desa. Demikian juga dosennya, sinyal jelek saja rencana kuliyah online pasti gagal,"tambah peria yang juga Ketua Asosiasi Peeguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Jawa Timur Itu. Gendala lainya muncul kehadiran atau partisipasi mahasiswa karena fasilitas yang tidak memadai.

Makanya, dalam pembelaran oniline tidak mudah. Karena itu kalau ada yang bilang belajar online bisa berhasil itu, menurut Sukowiyono hanya omong kosong. "Kita rapat saja tidak bisa maksimal, kalau ada yabg bilang berhasil mungkin saja

dia tidak melaksanakan dengan baik. Makanya pembelajaran ini harus dievaluasi,"tandas dia.

Persoalan lain kata dia, dosen dan mahasiswa bisa sama-sama jenuh, karena terbatasnya interkasi. Ini berbeda dengan pembelajaran tatap muka, mahasiswa dan dosen bisa saling berdiskusi panjang lebar.

"Yang jelas belajar online waktunya terbatas, dan penjelasan juga terbatas, ruang diskusi menjadi lebih sempit. Interaksi dosen dan mahasiswa tidak ada, yang muncul adalah kejenuhan Meski demikian, kata dia, pembejaran onile atau online mendadak ini, ada hikmah yang bisa diambil. Bagi dosen harus mempersiapkan diri membuat modul atau materi kuliyah yang bisa disampaikan secara online. Demikian juga dengan mahasiswa materi perkuliyahan harus difahami tanpa harus ketemu dosennya.

Pihaknya menyebut pembelajaran online masih perlu waktu, makanya setelah wabah Covid 19 ini berlalu pembelajatan online itu menjadi fasilitas bagi mahasiswa.

"Kedepan jangan terpaksa online, tetapi fasilitas online, bagi mahasiswa yang sudah siap mengikuti

perkuliyahan online boleh memilih itu, tetapi bagai yang belum siap tetap ada perkuliyahan tatap muka,"imbuh Sukowiyono.

Sementara itu, terkait dengan penanganan pandemi Covid 19 ini, menurut Sukowiyono, harus ada peran besar dari ulama, dan tokoh agama lainnya. Disampaing itu juga harus ada ketegasan dalam upaya mencegah penularan Covid 19. [mut]

Stikosa AWS Donasikan Masker dan Hand Sanitizer Lewat PWI Jatim Surabaya, Bhirawa Jurnalis menjadi salah satu profesi yang tetap harus bekerja di lapangan di saat pandemi Corona Virus Disease (COVID) 19 seperti sekarang.

Meski dalam menjalankan tugas ada beberapa kegiatan yang dapat dilakukan dari rumah, namun meliput dan mewawancarai narasumber harus dilakukan dengan terjun langsung.

Terpapar virus dari masyarakat saat meliput, merupakan salah satu risiko yang harus dihadapi oleh para jurnalis. Menyikapi kondisi ini, Stikosa AWS sebagai kampus yang dilahirkan dan melahirkan jurnalis sejak 1964 tersebut, tergerak untuk peduli pada kesehatan dan keselamatan jurnalis.

Hal ini ditindaklanjuti dengan

menyalurkan bantuan berupa 252 masker dan hand sanitizer bagi para jurnalis. Bantuan diserahkan melalui organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur yang diterima langsung oleh Ketua PWI Jatim, Ainur Rohim.

"Kepedulian ini merupakan salah satu upaya kampus untuk turut serta mencegah penyebaran virus

Stikosa AWS menyalurkan bantuan berupa 252 masker dan hand sanitizer bagi para jurnalis. Bantuan diserahkan melalui organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur yang diterima langsung oleh Ketua PWI Jatim, Ainur Rohim.

SMKN Purwosari Salurkan Sembako dan APD Peduli Covid-19 Bojonegoro, Bhirawa Alumni dan keluarga besar SMKN Purwosari Bojonegoro menyalurkan ratusan paket sembako kepada warga yang terdampak covid 19 yang ada di 12 desa di Kecamatan Purwosari, guna meringankan beban bagi warga setempat ditengah pandemi covid 19 ini.

"Total ada 360 paket bingkisan sembako yang disalurkan kepada warga terdampak melalui Kepala Desa atau perwakilan desa," ungkap Kepala SMKN Purwosari, Roodi Agus Setiono, kemarin (17/5)..

Roodi mengatakan, pihaknya sengaja untuk mengundang 12 Kades tersebut, dikarenakan Kepala Desa pastinya, mengetahui warganya yang paling membutuhkan bantuan sembako ini, sehingga bisa dipastikan bahwa penyalurannya tepat sasaran.

"Bantuan sembako itu untuk meringankan beban warga kurang mampu untuk kebutuhan sehari, oleh karenanya sembako itu terdi-

Prof. Dr. H. Sukowiyono

ri dari beras 4 kg, minyak, gula, pembersih/detergen dan lain sebagainya," terang Roedi.

Roodi menambahkan, selain sem-

bako, adapula sejumlah Alat Pelindung Diri (APD) yang diberikan kepada Puskesmas setempat, pasalnya, APD itu sangat diperlukan terlebih

Alumni dan keluarga besar SMKN Purwosari Bojonegoro menyalurkan ratusan paket sembako kepada warga yang terdampak covid 19 yang ada di 12 desa di Kecamatan Purwosari.

lagi dalam kondisi saat ini yang masih terjadi wabah virus corona.

Masih kata Roodi mengatakan, penggalangan donasi bakti sosial ini murni dari keluarga besar SMKN Purwosari dan alumni sendiri, sehingga dengan begitu bisa terwujud pemberian paket sembako ini. "Selain itu, Ini murni bentuk kepedulian sesama kepada masyarakat yang terdampak covid-19," tandasnya.

Hadir pada penyerahan bantuan sembako dan bantuan APD yakni Kepala SMKN Purwosari beserta jajajaran guru dan para Alumni, Camat Purwosari, Kapolsek Purwosari Danramil Purwosari, Kepala Puskesmas Purwosari, serta 12 Kades atau perwakilan desa di Kecamatan Purwosari.

"Mudahan-mudahan bantuan ini diharapkan bisa sedikit membantu meringankan beban dalam memenuhi kebutahan sehari-hari warga yang terdampak covid 19," pungkasnya. [bas]

COVID 19. Jurnalis bagi kami merupakan salah satu profesi penting untuk menyebarluaskan informasi bagi publik," kata Ketua Stikosa AWS, Prida Ariani Ambar Astuti saat dikonfirmasi, Sabtu (16/5).

Menurutnya, mobilitas untuk melakukan peliputan saat pandemi menjadikan jurnalis masuk kelompok rentan terpapar virus.

"Mereka, kawan-kawan jurnalis masuk kategori orang dalam resiko (ODR) tertular COVID 19. Sama halnya dengan para tenanga medis dan paramedis yang menangani pasien atau aparat keamanan yang masih terus bekerja, terlebih saat penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) saat ini," ungkapnya.

Untuk saat ini, pihaknya membantu para jurnalis di Jawa Timur, khususnya Surabaya dengan memberikan masker dan hand sanitizer.

"Minimal penggunaan masker dan hand sanitizer bagi para jurnalis ini menjadi upaya preventif dalam mencegah penularan COVID 19," katanya. Usai menyerahkan bantuan, Ketua Stikosa AWS didampingi tiga Wakil Ketua juga melakukan diskusi sederhana dengan pengurus PWI Jatim. [geh]

PANDEMI COVID-19

SMAMDA Sidoarjo Berbagi Sembako Warga Terdampak Sidoarjo, Bhirawa Program rutin kehadiran SMAMDA (SMA Muhammadiyah 2) Sidoarjo memberikan manfaat kepada masyarakat, khususnya masyarakat sekitar sekolahan. Terkait adanya pandemi virus Covid-19 serta jelang hari Idul Fitri 1441 H, SMAMDA Sidoarjo telah berbagi Sembako, berupa beras, bingkisan lebaran dan uang senilai Rp 250 juta. Usai memantau jalan penyaluran bantuan, pada Minggu (17/5) kemarin, Kepala SMAMDA Sidoarjo Wigatiningsih mengatakan kalau kegiatan ini adalah gerakan ta'awun, bahwa harus peduli kepada masyarakat yang ada di sekitarnya. Apalagi sekarang ini adalah moment ujian dari Yang Maha Kuasa dimana bulan Romadlon ini bersamaan dengan adanya pandemi virus Covid-19.

Menurutnya, dampak perekonomiannya yang sangat luar biasa. Oleh karena itu kita ingin berbagi agar bisa meringankan beban mereka yang terdampak, khususnya yang ada di lingkungan sekitar SMAMDA Sidoarjo ini. "Yang kami bagikan, diantaranya beras kepada 240 KK, di RW V Desa Sidowayah dan paket bingkisan lebaran. Selain itu juga, kepada panti asuhan, masjid yang mengajukan kepada SMAMDA Sidoarjo," katanya. [ach]

JATIM MEMBANGUN

Senin Wage, 18 Mei 2020

Halaman 8

Pemkot Mulai Gunakan Asrama Haji Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19 Surabaya, Bhirawa Pemkot Surabaya menggelar simulasi penerimaan pasien Covid-19 di Hotel Asrama Haji, Sabtu (16/5). Petugas Satpol PP dan Linmas dilatih menerima pasien Covid-19, mulai dari pintu gerbang khusus, berhenti di pos jaga, diperiksa petugas medis hingga diantar ke kamarnya masing-masing.

Setelah simulasi selesai, kemudian sejak sore hari ini, pasien Covid-19 mulai menempati Asrama Haji yang sudah disulap layaknya hotel.

Beberapa gedung yang dijadikan tempat isolasi itu nampak bersih, kamarnya pun tertata rapi dan bersih, termasuk pula kamar mandinya yang dilengkapi ember dan bak.

Kepala Satpol PP Surabaya Irvan Widyanto yang memimpin simulasi dan pembersihan asrama itu mengatakan sejak tiga hari lalu sudah melakukan pembersihan kawasan asrama haji, terutama beberapa gedung yang dijadikan tempat isolasi.

Petugas dari Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH), personel Satpol PP, Linmas, dan beberapa Satgas lainnya bergotong royong membersihkan dan mensterilkan gedung tersebut, sehingga sangat siap untuk ditempati ruang isolasi.

“Jadi, ini kan sebelumnya gedung kosong dan hanya dipakai setahu sekali. Makanya kami kerja bakti di sini sudah tiga harian. Kami bersihkan se-

Petugas saat mempersiapkan fasilitas untuk yang ada di Asrama Haji Sukolilo untuk

muanya dan sterilkan semuanya. Bed dan sprainya yang rusak kami ganti, dan semua fasilitasnya kami lengkapi, sehingga tidak kalah dengan yang di hotel,” kata Irvan di sela-sela memandu simulasi.

Bahkan, di setiap kamar itu

sudah dilengkapi fasilitas lengkap seperti sabun mandi, sabun cuci, sampoo, sisir, masker, hand sanitizer dan barangbarang kebutuhan lainnya, termasuk bak, embernya, dan sapunya, sehingga diharapkan mereka bisa bersih-bersih sen-

diri dan mencuci sendiri di dalam kamar.

Di samping itu, Hotel Asrama Haji itu juga dilengkapi ruangan medis beserta peralatan medis yang cukup lengkap. Perawat dan dokternya juga telah dipersiapkan di tem-

pat isolasi tersebut. Bahkan, dari saking pedulinya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, juga dipersiapkan mainan untuk anak-anak mereka.

“Intinya, kami buat mereka nyaman berada di sini seperti tinggal di rumahnya atau tinggal di hotel, karena fasilitas di sini tidak kalah dengan fasilitas hotel,” tegasnya.

Oleh karena itu, hari ini dicek kesiapan dan kelengkapannya, sehingga diharapkan warga yang akan masuk ke Hotel Asrama Haji ini tidak memikirkan kebutuhan lainnya. Sebab, di sini sudah disediakan semuanya. “Jadi, mereka tinggal masuk dan menikmati semua fasilitas di sini,” kata dia.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepa-

la Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya ini juga memastikan bahwa Hotel Asrama Haji itu kapasitasnya mampu menampung 375 pasien.

Rencananya, yang akan dimasukkan hari ini sebanyak 239 pasien, sehingga dia memastikan bahwa semuanya sudah dipersiapkan dengan matang.

“Kita juga persiapkan kamar untuk satu keluarga. Maksimal satu keluarga itu lima orang dalam satu kamar. Semoga Hotel Asrama Haji ini mampu menampung saudara-saudara kita yang OTG dengan confirm dan rapid tes reaktif, sehingga mereka cepat sembuh,” pungkasnya.n [iib]

KELANA JATIM

PKB Bondowoso Salurkan Puluhan Sembako Melalui PCNU Bondowoso, Bhirawa Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Bondowoso berbagi kebahagiaan, dengan menyalurkan sebanyak 551 paket sembako. Yang mana, penyalurannya sendiri diserahkan kepada Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) setempat.

Ratusan paket sembako tersebut, diserahkan langsung secara simbolis oleh Ketua DPC PKB, H Ahmad Dhafir dan di dampingi Sekretaris DPC H. Tohari, beserta jajarannya. Yang diterima langsung oleh KH Syaiful Haq, di Kantor PCNU Bondowoso Jalan KH Agus Salim, Blindungan pada, Sabtu malam (16/5).

Pantauan di lokasi, ketua DPC PKB Kabupaten Bondowoso H. Ahmad Dhafir disampingi sekretaris DPC PKB H. Tohari dan jajarannya. Menyerahkan ratusan paket tersebut ke Nahdlatul Ulama Bondowoso “Di bulan suci Ramadhan. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini, kami berupaya berbagi kebahagiaan memberikan paket berisi beras, gula, dan minyak goreng,” kata H. Ahmad Dhafir Ketua DPC PKB Bondowoso itu.

Paket sembako itu kata dia, disalurkan melalui pengurus PC NU yang ada di Bondowoso. Agar nantinya dibagikan kepada masyarakat miskin dan yang tidak bekerja beberapa bulan terakhir ini akibat wabah Covid-19. [san]

Petugas Satpol PP Jatim memasang Satpol PP line di Restoran A&W Surabaya, Minggu (17/5) malam. dok satpol pp jatim

Tegakkan Aturan PSBB, Satpol PP Jatim Operasi Restoran Cepat Saji

Pemkot Madiun Gelar Rapid Test Bagi Wartawan Madiun, Bhirawa Pemkot Madiun dalam upaya untuk mengetahui paparan virus corona terhadap para awak media yang sehari-hari meliput kegiatan dinas dan para pejabat di lingkup Pemerintah Kota Madiun, belasan wartawan di Kota Madiun diikutkan rapid test di Puskesmas Oro-Oro Ombo Kecamatan Kartoharjo Kota Madiun,Jumat (15/5).

Pemeriksaan rapid test yang digelar di Puskesmas Oro-Oro Ombo itu disaksikan langsung oleh Wali Kota Madiun Maidi, Kepada Dinkes Kota Madiun, dr. Agung Sulistya Wardani dan Kepala Dinas Kominfo Kota Madiun, Subakri.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota mengapresiasi para awak media yang secara sukarela datang untuk memeriksakan kondisi dirinya masing-masing. Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan menunjukkan hasil non reaktif.

“Wartawan selalu dekat dengan pejabat.Aktivitas yang ada tidak lepas dari wartawan oleh karena itu wartawan harus sehat.Tahu sehat tidaknya harus kita cek dulu disini,” ungkap Wali Kota Maidi, seusai meninjau pemeriksaan.

Jika nantinya ada yang terindikasi reaktif, lanjuta Walikota, wartawan tersebut harus menjalankan isolasi mandiri selama 14 hari dan menjalani serangkaian pengecekan lanjutan. Tak hanya itu, dirinya juga mengatakan bagi yang hasil pemeriksaannya negatif akan dilakukan pengecekan ulang 10 hari mendatang. [dar]

Surabaya, Bhirawa Setelah menertibkan warung kopi (Warkop), kini saran operasi yang dilakukan oleh Satpol PP bersama TNI-Polri, mahasiswa dan Banser merambah ke restoran cepat saji yang ada di Surabaya.

Operasi tim gabungan yang digelar pada Minggu (17/5) tertuju pada restoran cepat saji seperti Mcdonald di Jalan Manyar, Basuki Rahmad, Polisi Istimewa, Kemudian A&W di Jalan Ambengan, Burger King dan Mie Setan.

Hasilnya petugas langsung menumpuk meja dan kursi serta diberi Satpol PP line, selain itu petugas juga menyita KTP dari pengunjung dan penjual. Selain itu petugas juga melakukan rapid tes dan penyemprotan disenfektan.

Menurut Kasat Pol PP Jatim, Budi Santosa pemasangan Satpol PP line itu dilakukan karena mengacu pada aturan Gubernur Jatim bahwa restoran tidak boleh menyediakan meja maupun kursi dan harus menerapkan sistem take away.

Sedangkan untuk penyitaan KTP karena para pengunjung sudah melampaui jam malam. “Saat PSBB pertama sifatnya hanya sosialisasi dan teguran, namun di PSSB dua ini harus ada tindakan agar ada efek jera,” kata Budi Santosa, Minggu

Penderita DBD di Situbondo Tembus 108 Kasus, 1 Meninggal Situbondo, Bhirawa Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo merilis angka penderita penyakit DBD (demam berdarah dengue) hingga 13 Mei 2020 kemarin, tembus 108 kasus.

Dari jumlah sebanyak itu, satu pasien diantaranya dinyatakan meninggal dunia.

Untuk mencegah penyakit yang diakibatkan karena gigitan nyamuk aedys aegypti ini Dinkes Kabupaten Situbondo terus intens memberikan himbauan kepada masyarakat akan pentingnya hidup bersih.

Menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, Abu Bakar Abdi, sejak lama pihaknya mengajak semua komponen masyarakat dan OPD di lingkungan

Pemkab Situbondo untuk selalu memperhatikan ajakan ‘Stop DBD” dengan 3-M. Artinya sebut pria yang kini juga menjabat Kepala Dinas Sosial (Kadisos) Kabupaten Situbondo itu, untuk bersama sama mensukseskan program gerakan tepat pencegahan dini yakni menguras, menutup dan mengubur. “Ya solusinya harus dengan program 3-M ini,” ujar Abu Bakar Abdi.

Masih kata Abu Bakar, sebaran penyakit DBD di Kabupaten Situbondo hampir merata di 17 Kecamatan se-Situbondo. Dari data yang ada, sebut mantan Kasi Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo itu, hanya ada sejumlah Kecamatan yang belum terjan-

sawawi/bhirawa

Salah satu pasien DBD saat menjalani perawatan intensif di RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo.

gkit penyakit DBD yakni Kecamatan Sumbermalang.

Selebihnya, sebut Abu Bakar, jumlah penderita DBD bervariasi.

“Desa Widoropayung Besuki dan Kecamatan Mangaran masih kosong,” ungkap Abu Bakar Abdi.

Sementara itu, tuturnya, untuk Kecamatan Kendit ada satu pasien, Kecamatan Jatibanteng, Kecamatan Jangkar dan Kecamatan Kapongan masing masing ada dua pasien DBD. Selanjutnya Desa Wonorejo Kecamatan Banyuputih, Kecamatan Banyuglugur dan Kecamatan Mlandingan ada tiga pasien DBD. Sisanya, sebut Abu Bakar lagi, Desa Klampokan Kecamatan Panji ada empat pasien.

“Khusus Kecamatan Kota Situbondo dan Kecamatan Arjasa jumlah penderita DBD sebanyak lima pasien,” ungkap mantan Kabag TU RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo itu.

Tak hanya itu, terang Abu Bakar Abdi, untuk Kecamatan Bungatan dan Kecamatan Suboh ada enam penderita DBD serta Kecamatan Panarukan, Kecamatan Sumbermalang dan Kecamatan Besuki sebanyak tujuh warga menderita penyakit DBD. Terakhir, papar mantan Sekretaris Dinkes Kabupaten situbondo itu, Kecamatan Panji ada sepuluh pasien DBD dan Kecamatan Banyuputih sebanyak 15 orang terjangkit DBD. “Yang paling besar penderita penyakit ini ada di Kecamatan Asembagus yang tembus 20 orang,” pungkas Abu Bakar Abdi. [awi]

Budi Santosa Kasat Pol PP Jatim

(17/5) malam.

Ia juga mengatakan, selama operasi di Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dua ini sudah menyita

lebih 80 KTP dan yang terbanyak adalah warga Surabaya. “KTP itu bisa diambil di Kantor Satpol PP Jatim pada tanggal 26 Mei dengan catatan tidak ada perpanjangan PSSB,” katanya.

Lebih lanjut ia juga melihat masih banyak warga Surabaya yang kurang sadar dengan pelaksanaan PSBB terutama penerapan jam malam. “Saya lihat masih banyak warung buka dan banyak pengunjung,” katanya.

Bahkan beberapa hari lalu ia bersama tim gabungan melihat ada beberapa anak-anak bersepeda malammalam dan langsung di suruh pulang. “Mereka bersepeda pakai masker, namun karena sudah malam, akhirnya kami suruh pulang,” katanya. [wwn]

Reaksi Cepat Tanggap Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan DINAS PUPR KABUPATEN JOMBANG Jombang, Bhirawa Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jombang mempunyai Kegiatan Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan yang terdapat di Bidang Binamarga. Terdapat 2 (dua) Wilayah UPTD Jalan dan Jembatan yaitu Unit Pelaksana Tekhnis Dinas Daerah (UPTD) Ploso dan UPTD Mojoagung.

Berikut ini adalah beberapa Kegiatan Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan yang sudah dilakukan oleh Dinas PUPR Kabupaten Jombang dalam kurun waktu Mei 2020 :

Pemeliharaan Jembatan di ruas Jalan Garuda, Jombang oleh Dinas PUPR Kabupaten Jombang.

1. JEMBATAN RUAS JALAN GARUDA Lokasi :Kecamatan Jombang Deskripsi : Jalan Garuda pada akhir – akhir ini digunakan sebagai jalan alternative oleh kendaraan bermuatan dari Denanyar menuju Tambakrejo karena dianggap dapat mempercepat waktu. Karena posisi jembatan yang berada di pertigaan menyebabkan kendaraan dalam tonase besar sering berhenti diatas jembatan, sehingga menyebabkan daya kejut yang besar hal tersebut membuat plat jembatan menjadi rusak / berlubang.

Pemeliharaan jembatan ruas jalan Wonosalam-Jabung oleh Dinas PUPR Jombang.

2. JEMBATAN RUAS JALAN WONOSALAM JABUNG Lokasi : Kecamatan Wonosalam Deskripsi : Berdasarkan laporan warga Carangwulung yang disebutkan bahwa Jembatan di ruas Jalan Wonosalam – Jabung mengalami kerusakan / lubang di bagian plat jembatan, setelah dilakukan survei lapangan oleh tim Binamarga didapati bagian yang berlubang berada di area jalan yang berdekatan dengan abutmen jembatan, lubang tersebut disebabkan karena bagian bawah lubang dipakai oleh hewan liar untuk bersarang sehingga membuat perlemahan di struktur badan jalan maka ketika jalan dilewati kendaraan dengan muatan besar terjadilah penurunan badan jalan dan menyebabkan jalan berlubang.(rif/adv)

JATIM MEMBANGUN

Senin Wage, 18 Mei 2020

Halaman 9

PSBB Malang Raya Digelontor Rp 58,39 Miliar Pemprov, Bhirawa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kawasan Malang Raya mendapat sokongan anggaran sebesar Rp 58,39 miliar dari Pemprov Jatim. Anggaran tersebut merupakan bantuan untuk jaring pengaman sosial (JPS) pada Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu.

JPS berbentuk bantuan keuangan khusus, dana suplemen Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), bantuan berupa alat kesehatan yang diberikan pada rumah sakit rujukan, hingga bantuan sembako untuk dapur umum serta bagi warga terdampak covid19 di kawasan Malang Raya.

“Ada delapan jaring pengaman sosial yang diberikan bagi warga masyarakat terdampak covid-19. Pertama ada program PKH, ada BPNT, perluasan BPNT, Bantuan Sosial Tunai, Bantuan Langsung Tunai Dana Desa, Kartu Pra Kerja, enam itu dari pemerintah pusat. Lalu yang ke tujuh dan delapan ada bantuan Pemprov Jatim. Jika ada yang belum tersisir diharapkan menggunakan refocussing APBD kabupaten/ kota,” kata

Khofifah dalam konferensi pers jelang penerapan PSBB Malang Raya di Bakorwil III Malang, Sabtu (16/5) malam.

Untuk program bantuan sosial dari Pemerintah Provinsi Jatim berbentuk jaring pengaman sosial dari dana bantuan keuangan khusus diberikan dalam bentuk bantuan Rp 200.000 per bulan per KPM yang akan diberikan selama tiga bulan.

Total anggaran senilai Rp 42 miliar dikucurkan Pemprov Jatim untuk warga terdampak covid-19 yang akan menerima bantuan keuangan khusus ini untuk warga di Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu.

Yang terinci sebesar Rp 3 miliar untuk warga terdampak covid-19 Kota Batu, kemudian sebesar Rp 9 miliar untuk Kota Malang, dan

juga sebesar Rp 30 miliar untuk Kabupaten Malang.

“Kota Batu mendapat support bantuan jaring pengaman sosial Rp 3 miliar untuk 5.000 KPM, Kota Malang sebesar Rp 9 miliar yang kita salurkan untuk 15.000 KPM, Kabupaten Malang mendapat support Rp 30 miliar untuk 50.000 KPM,” tutur Gubernur Khofifah.

Gubernur perempuan pertama Jawa Timur ini menegaskan KPM sasaran penerima bantuan keuangan khusus dari Pemprov Jatim itu ditentukan oleh masing-masing kabupaten kota. Dengan mekanisme penunjukan dan pengajuan dari Pemkab Pemkot kemudian dicairkan Pemprov ke pemda.

Bantuan tersebut bisa diserahterimakan pemda ke KPM dalam bentuk uang tunai ataupun dalam bentuk sembako. Selain memberikan jaring pengaman sosial bantuan keuangan khusus tersebut, Gubernur Khofifah juga menyebutkan bahwa Pemprov Jatim juga memberikan suplemen untuk BPNT. Jika pemerintah pusat BPNT

memberikan bantuan Rp 200 ribu maka oleh Pemprov Jatim diberikan suplemen tambahan berupa top up Rp 100 ribu yang otomatis masuk ke rekening KPM. Untuk suplemen BPNT, total anggaran yang diberikan Pemprov untuk se Malang Raya ada sebesar Rp 8,62 miliar untuk 27.539 KPM. Bantuan ini sudah mulai cair ke masingmasing rekening KPM. “Dari total Rp 8,62 miliar itu terinci untuk Kabupaten Malang sebesar Rp 1,36 miliar untuk 4.538 KPM, kemudian untuk Kota Malang sebesar 6,2 miliar yang akan diberikan untuk 20.761 KPM, dan juga Rp 672 juta untuk Kota Batu dengan penerima sebesar 2.240 KPM,” kata wanita yang juga mantan Menteri Sosial RI ini.

Ia berharap bansos dan jaring pengaman sosial oleh Pemprov Jatim bisa memberikan keringanan bagi mereka warga yang terdampak covid-19. Selain menggelontorkan bantuan untuk warga terdampak covid-19, Pemprov Jatim juga menyalurkan bantuan alat kesehatan bagi Rumah

Sakit Rujukan di kawasan Malang Raya. Bantuan alat kesehatan yang sudah disalurkan Pemprov Jatim ke Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Malang Raya mencapai Rp 7,49 miliar.

Bantuan tersebut disebar dalam bentuk alat alat kesehatan bagi rumah sakit rujukan di Kabupaten Malang, Kota Malang dan juga Kota Batu. “Kita juga sudah memberikan bantuan berbagai macam alkes untuk rumah sakit rujukan di Malang Raya, total Malang Raya mendapat support alkes mencapai Rp 7,49 miliar. Jenisnya ada hazmat, masker, google, dan juga rapid test,” tegas Khofifah.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, usai memimpin rapat koordinasi menjelang pelaksanaan PSBB Sabtu akhir pekan kemarin mengutarakan jika Malang Raya lebih siap dalam penerapan PSBB. Karena pihaknya telah meninjau langsung beberapa kampung tangguh di Malang Raya.

Menurut Gubernur dengan dibentuknya kampung tangguh di Ma-

lang Raya proses edukasi dan koordinasi relatif sudah matang.

Total di Malang Raya ada 564 kampung tangguh, sehingga Pemprov Jatim yakin PSBB Malang Raya dapat memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Terkait dengan persiapan PSBB malang raya, Gubernur berkeyakinan bakal berjalan lebih efektif . Malang Raya ini sudah melakukan persiapan yang cukup signifikan. Adanya kampung tangguh yang sudah disiapkan efektif sejak pertengahan April yang lalu, sehingga relatif proses konsolidasi untuk bisa melakukan berbagai langkah-langkah resosialisasi dan re-edukasi itu bisa relatif sudah matang.

“Kami menyebut ini adalah potensi yang luar biasa sebagai social capital yang dimiliki oleh Malang Raya. Karena di dalam pendekatan untuk melakukan penghentian penyebaran Covid-19 adalah pencegahan, pencegahan dan pencegahan,” ujar Khofifah.

Pihaknya mengatakan pencegahan paling efektif harus dilaku-

kan dari lini terkecil. Yakni dimulai dari RW yang nanti mengomandani RT/RW setempat. Model kampung tangguh yang ada di Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu sangat efektif mencegah penularan Covid 19.

“Adalah bagian dari file model di mana mereka menyiapkan 11 cctv di 11 RT/RW 02 kampung Cempluk. Di mana bisa kita jadikan role model social capital di dalam menangani Covid19 ini. Kami ingin ini menjadi program yang terkawal termonitor sehingga efektivitas pelaksanaan PSBB di Malang Raya ini bisa lebih signifikan dan lebih terukur,” tutur Khofifah.

Sementara itu, Seketaris Daerah Pemprov Jatim, Heru Tjahjono mengatakan, koordinasi dengan kepala daerah di Malang Raya sejauh ini berjalan baik.

Di hari terakhir sosialisasi PSBB ini, Pemprov Jatim memastikan bahwa informasi pemberlakuan PSBB telah sampai ke tingkat paling bawah. Sebab, RT dan RW terlibat aktif dalam sosialisasi PSBB. [tam.mut]

KELANA JATIM

Diaspora Indonesia Galang Donasi Bagi Pekerja Terdampak Covid-19 Jakarta, Bhirawa.

Diaspora Peduli Family To Family (DPFF) yang beranggota 6/8 juta orang Indonesia yang tersebar di dunia, akan memberikan bantuan kepada para terPHK di tanah air. Dengan kucuran dana 50 dolar AS atau Rp780 ribu per orang, target yang akan diberi bantuan minimal 5 ribu orang terPHK. ”Diaspora Indonesia, sepakat akan menjalankan program DPFF bagi pekerja yang terdampak Covid-19. Program ini bertujuan menggalang dana bagi pekerja terPHK dan di rumahkan akibat pandemi Covid-19. Saya harap, Kemnaker dapat menjadi penambang rejeki, bagi yang kehilangan pekerjaan. Bantuan PDFF ini adalah yang pertamakalinya,” ucap Menaker Ida Fauziyah dalam video conference dengan pendiri Diaspora Indonesia, Dino Patti Djalil dengan para Diaspora dari berbagai negara di dunia, akhir pekan.

Ditegaskan, selain menggalang bantuan, pertemuan ini juga menghasilkan kesepakatan, bahwa bantuan Diaspora akan didistribusikan kepada korban PHK. Atau pihak yang paling membutuhkan dengan tingkat ekonomi paling lemah. atau yang masuk kategori The New Poor. Kemnaker akan terus berjalan secara paralel dengan program Kartu Prakerja. Disitu ada program semi bantuan sosial yang akan terus bekerja. Sedangkn kelompok masyarakat yang tak ter-akomodasi, akan dibantu melalui program ini.

“Diaspora juga bersedia membantu program pelatihan dan peningkatan skill dalam program terkait di Kemnaker. Platformnya ada, peluang ada dan kesempatan untuk sinergi antara pihak keahlian (expertise) dan penerima dari korban PHK juga ada, Diaspora menyanggupi akan membantu secara all out untuk mencapai lebih dari target awal, minimal 5 ribu penerima bantuan. Diaspora bahkan berjanji akan all out melakukan promosi ke komunitas masing-masing,” ungkap Ida. Dino Patti Djalil menegaskan, saat ini 6/8 juta anggota Diaspora se-Dunia, bisa diajak ber donasi bagi korban Covid-19.

Program DPFF, kata Dino adalah wujud nyata dari program pemerintah yakni solidaritas. Untuk mengalah kan Covid-19, secara sosial dan ekonomi. Solidaritas ini, diwujudkan keluarga Diaspora dengan membantu 50 dolar AS atau Rp780 ribu bagi 5.000 penerima. ”Dalam Vidcon kali ini, sebanyak 30 perwakilan Diaspora seluruh Dunia, menyambut positif program DPFF. Juga mendukung program pemerintah untuk menggalang dukungan di komunitas Diaspora masing-masing,” ucap Dino Patti Djalil. [ira]

Tertibkan Pedagang Pasar Langgar Aturan PSBB, Polres Malang Turunkan Bhabinkamtibmas Kab Malang, Bhirawa Hari pertama Pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Malang, hal ini masih ada pedagang Pasar Singosari di wilayah Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, yang melanggar aturan PSBB. Sebab, dalam Peraturan Bupati (Perbub) yang terkait PSBB, sudah disebutkan jika pedagang pasar selama PSBB diberlakukan ganjil genap pada nomor bedak dan kios atau bergantian buka tempat berdagangnya.

Hal ini dibenarkan, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Singosari Bagus, Ming-

Walikota Kediri Tanda Tangani SK Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Hingga Tingkat RT Kota Kediri, Bhirawa Wali kota Kediri Abdullah Abu Bakar menandatangani SK untuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tingkat kecamatan, susunan anggota gugus tugas mencakup hingga tingkatan RT. “Ini amanat Presiden untuk menyiagakan gugus tugas di tingkat kecamatan, kelurahan, RW dan yang terbawah hingga tingkat RT. Dengan gugus tugas yang menjangkau hingga lingkungan terbawah, kami berharap penanganan pandemi corona ini bisa lebih efektif,” kata Abdullah Abu Bakar .

“Ini semua agar tidak ada protokol yang berbeda-beda antara tingkatan kota dengan struktur dibawahnya.

Utamanya RT sebagai ujung tombak di tingkat paling bawah bisa menjalankan fungsi dengan kewenangan di gugus tugas baik monitoring hingga penindakan. Jangan sampai ada masyarakat yang merasa diabaikan,” tambah Abdullah Abu Bakar.

“Selain pencegahan, kita juga nanti harus mulai berfikir soal bagaimana menggerakkan ekonomi di masa pandemi. Nah, dengan adanya Gugus Tugas hingga tingkat RT, nanti kita mulai pendataan pada usaha masyarakat yang terdampak, dan kita akan bergerak bersama untuk kembali menggairahkan perekonomian”, jelas Walikota Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar hari ini, Sabtu (16/5) merilis tambahan satu orang warganya terkonfirmasi positif setelah dilakukan _swab test_, total hingga saat ini sudah ada 26 orang positif terjangkit covid-19 di Kota Kediri.

cahyon/Bhirawa

Pedagang Pasar Singosari, Kec Singosari, Kab Malang, terlihat masih ada yang tidak mematuhi aturan ganjil genap saat diberlakukan PSBB

gu (17/5), kepada wartawan, jika masih ada pedagang Pasar Singosari yang pada hari pertama PSBB melanggar. Sedangkan atuaran yang sudah dituangkan dalam Perbup tersebut, pedagang yang memiliki nomor bedak maupun kios harus bergantian bukanya.

“Misalnya, pada hari ini nomor bedak ganjil boleh membuka tempat dagangannya, maka nomor genap tutup,” jelasnya.

Aturan PSBB yang diterapkan itu, kata dia, hal ini sebagai bentuk antisipasi penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19). Padahal, pihaknya bersama instansi yang berwenang sudah

melakukan sosialisasi untuk memberikan pemahanan kepada para pedagang, namun masih ada yang melanggar. Sedangkan mereka yang melanggar, karena merasa rugi jika sehari tidak berjualan. Dan para pedagang itu juga beralasan jika Hari Raya Idul Fitri sudah kurang beberapa hari lagi. Karena mendekati lebaran selalu ramai pembeli, artinya mereka takut rugi.

“Sebenarnya, para pedagang maumau saja mematuhi aturan PSBB, tapi mereka mau menjalankan aturan setelah lebaran. Sehingga ini yang sulit untuk menerapkan aturan PSBB pada

pedagang pasar,” ujar Bagus.

Dia menegaskan, jika pihaknya dalam kondisi seperti sekarang ini, tidak bisa berbuat apa-apa. Karena disisi lain, pemberlakuan PSBB untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Malang, dan disisi lainnya pedagang mengejar penghasilan menjelang lebaran. Sehingga untuk bisa membuka kesadaran para pedagang, tentunya harus ada penegasan dari instansi terkait. Sebab, jika tidak ada penegasan terhadap para pedagang, dikhawatirkan akan terjadi penularan Covid-19.[cyn]

Satu Orang ODP di Kota Blitar Meninggal Akibat Penyakit Penyerta Kota Blitar, Bhirawa Akibat ada penyakit penyerta, satu Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kota Blitar telah meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Blitar, dr. Mommad Muchlis, mengatakan ODP meninggal berasal adari Kelurahan Bendogerit Kecamatan Sananwetan KOta BLitar, seorang laki-laki usia 57 tahun, dimana sebelumnya yang bersangkutan memiliki riwayat perjalanan dari Malang tanggal 9 Mei 2020 kemudianmasuk ke RSUD Mardi Waluyo tanggal 14 Mei 2020 dengan gejala bengkak rahang kiri, nyeri telan dan sesak nafas.

“Sehingga oleh pihak rumah sakit diberikan status ODP, dan sempat melakukan foto thorax, hasilnya negatif pneumonia.

Artinya yang bersangkutan tidak menunjukkan gejala mengarah Covid19,” kata dr. Mommad Muchlis.

Lanjut dr. Mommad Muchlis, namun setelah dilakukan perawatan pasien ODP pada tanggal 15 Mei 2020 dinyatakan meninggaldunia dengan diagnosa diabetes mellitus, abses submandibular atau pembengkakan leher, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

“Namun meskipun yang bersangkutan bu k a n p a s i e n p o s i t i f, untuk proses pemakaman kemarin t-

etap dilakukan sesuai protokol COVID-19,” j el a s n y a .

Bahkan dikatakan dr.Mommad Muchlis, untuk proses pemakaman berjalan lancar, tidak ada penolakan dari warga setempatmeskipun kekhawatiran masyarakat masih ada.

“Karena memang kondisinya seperti ini ya, kita berharap masyarakat tidak perlu panik berlebihan,” ujarnya.

Selain itu dikatakan dr. Mommad Muchlis, sebelumnya ODP ini tidak melapor ke Puskesmas ataupun Tim Terpadu Penanganan (T2P) yang ada di Kecamatan dan Kelurahan, sehingga baru ditetapkan sebagai ODP saat masuk ke Rumah Sakit rujukan. Padahal jika diket-

Hartono/Bhirawa

dr. Mommad Muchlis

ahui lebih awal, menurutnya penangan terhadap pasien ODP ini bisa dilakukan lebih cepat, untuk itu pihaknyajuga menghimbau agar masyarakat yang baru pulang dari daerah terjangkit menggunakan kendaraan pribadi, disiplin melapor kePuskesmas atau T2P di Kelurahan.[htn]

Kodam V/Brawijaya Kembali Salurkan Bantuan Paket Sembako Terdampak COVID-19 “Seminggu lalu pasien ini di _rapid test_ masih negatif, terus hari ini di _rapid test_ positif, lalu kami melakukan _test swab_ dan hasilnya terkonfirmasi positif”,Jadi total kasus positif hingga 16 Mei 2020 di Kota Kediri ada 26 orang, 16 diantaranya dari klaster pabrik rokok Tulungagung,” jelas walikota yang biasa disapa Mas Abu. Lebih lanjut, untuk yang positif ini warga Kelurahan Blabak, kakak dari

karyawan pabrik rokok Tulungagung, jadi dia tertular. Artinya ini sudah transmisi lokal, warga harus hati-hati.”Karena lonjakan kasus positif tinggi, kita akan melakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat. Salah satunya, semua warga yang berkegiatan di Kota Kediri wajib bermasker. Nanti akan ada tim yang selalu berkeliling untuk mengingatkan masyarakat” tutupnya. [van.adv.Hms]

Surabaya, Bhirawa Memasuki PSBB tahap dua di Surabaya Raya, Kodam V/Brawijaya kembali dipercaya menyalurkan paket sembako kepada masyarakat terdampak COVID-19. Paket sembako ini diserahkan oleh perkumpulan masyarakat di Surabaya, Jumat (15/5) lalu di Aula Makodam V/Brawijaya.

“Kegiatan bakti sosial yang kita selenggarakan ini, merupakan sinergitas antara Kodam dengan salah satu perhimpunan masyarakat di Surabaya. Nantinya paket sembako ini siap kita saurkan ke masyarakat,” kata Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah.

Perwira tinggi TNI AD yang pernah mengemban jabatan sebagai Aspam KSAD ini menambahkan, bantuan itu disalurkan akibat dari adanya pemberlakukan pembatasan kegiatan dalam upaya percepatan penanganan COVID-19 di Jawa Timur. Sehingga bantuan ini dapat bermanfaat bagi warga masyarakat yang membutuhkan.

Sama seperti sebelumnya, Widodo mengaku siap membantu meringankan beban masyarakat. Terutama bagi masyarakat terdampak COVID15. Bantuan apapun diakuinya sebagai bentuk kepedulian untuk meringankan beban masyarakat di tengah pandemi COVID-19 yang tidak

hanya dirasakan di Indonesia, tapi dibeberapa negara yang terimbas.

“Kita semua berharap bantuan paket sembako ini dapat meringankan beban hidup, serta menambah semangat bagi masyarakat dalam menghadapi pemberlakukan PSBB tahap II di Surabaya raya ini,” ungkapnya.

Usai menerima penyerahan paket sembako, Pangdam menghimbau masyarakat agar selau mematuhi peraturan Pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran wabah virus corona. Sehingga angka korban dari COVID-19 ini dapat ditekan seminim mungkin.[bed]

Senin Wage, 18 Mei 2020

Halaman 10

Pemerintah Provinsi Jawa Timur

Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Bupati Jombang memberikan sambutan di hadapan para KPM penerima Bansos Covid-19, Sabtu (16/05).

Bupati Pantau Penyaluran Bansos Covid-19 Di Desa Tambak Rejo Dan Mojokrapak Disnak Jatim menyerahkan bantuan sosial pada panti asuhan Panti Asuhan Al Amin Pondok Jati yang juga terdampak covid-19.

10 Hari Terakhir Ramadhan, Disnak Jatim Bagikan Takjil Kepedulian terhadap masyarakat ditengah pandemik Covid -19 terus berlanjut, kali ini dengan kebersamaan seluruh karyawan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur melangsungkan bakti sosial berupa pembagian takjil kepada masyarakat yang melintas di Jalan Ahmad Yani, Surabaya.

Sore itu, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Wemmi Niamawati mengatakan, jajaran Disnak Jatim bergantian untuk membagikan takjil yang berisikan air minum, susu, telur, dan daging ayam, di depan kantornya. Setiap pengendara motor baik itu masyarakat umum dan ojek online secara bergantian menerima tak jil tersebut “Pembagian takjil ini tidak sekali dua kali saja, namun terhitung 10 hari terakhir Bulan Ramadhan 1441 H. Setiap sore hari, mereka sudah membagikan pada masyarakat yang melintas di depan Kantor Dinas Peternakan Jatim,” katanya, kemarin.

Karyawan Disnak Jatim saat memberikan takjil pada masyarakat yang melintasi depan perkantoran Disnak Jatim.

Dalam kesempatan ini, Wemmi dan susu, kemudian ada juga telur menyampaikan, kegiatan pembagian sebanyak 200 kg, dan daging ayam takjil ini merupakan kepedulian bersama sebanyak 200 kg. “Kami berharap, karyawan Dinas Peternakan Provinsi takjil yang diberikan ini bisa sedikit Jawa Timur yang turut meringankan membantu mereka. Apalagi sekarang beban masyarakat yang terdampak. ada PSBB,” ujarnya.

Takjil yang dibagikan setiap harinya Selain pemberian takjil, Dinas ada total 100 kotak baik air minum Peternakan Jatim juga memberikan bantuan sosial pada panti asuhan Panti Asuhan Al Amin Pondok Jati.

“Kegiatan ini untuk menumbuhkan rasa kepedulian seluruh karyawan Disnak Jatim agar memiliki jiwa sosial yang tinggi.Adanya kebersamaan dari seluruh karyawan Dinas Peternakan ini semoga bisa selalu membawa barokah,” ujarnya.

Misalkan saja, Pradit (33) warga Sidoarjo yang masih bekerja ini mengaku adanya takjil tersebut setidaknya bisa meringankan beban untuk keluarganya. “Syukurlah ada takjil berisi telur dan daging ayam.

Semoga kegiatan yang dilakukan Dinas Peternakan ini terus berlanjut,” Ojek online juga menerima takjil dari karyawan Disnak Jatim sebagai kepedulian katanya yang mengendarai kenpada masyarakat yang terdampak cocid-19. daraan bermotor tersebut. [rac*]

Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab memantau secara langsung penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) bagi warga terdampak pandemi Covid-19 di dua desa berbeda yakni di Desa Tambak Rejo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang dan Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Sabtu (16/05).

Di Kantor Desa Tambak Rejo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Bupati Mundjidah Wahab memantau penyaluran Bansos/ BLT-DD (Bantuan Langsung TunaiDana Desa). Di lokasi ini, tiap KPM (Keluarga Penerima Manfaat) mendapatkan uang tunai sebesar Rp 600.000 dari BLT-DD. Kemudian di Kantor Desa Mojokrapak, dikakukan pemantauan penyaluran BLT yang berasal dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim). Dari Bansos Pemprov Jatim ini, tiap KPM mendapatkan uang tunai sebesar Rp 200.000,Bupati Mundjidah Wahab mengungkapkan, secara keseluruhan, penyaluran Bansos baik yang bersumber dari Dana Desa, BLT Kemensos, Bansos Pemkab Jombang maupun Bansos Pemprov Jatim, sudah mencapai 86 persen.

“Sebelum lebaran sudah selesai semuanya. Harapan pemerintah memang seperti itu,” ujar Bupati Jombang.

Untuk penyaluran BLT-DD di Kabupaten Jombang, Bupati menyampaikan, penyaluran Bansos tersebut selesai pada tanggal 20 Mei 2020.

“Insya Alloh penyaluran BLT dari Provinsi Jawa Timur harus sudah selesai hari Minggu besok,” kata Bupati Jombang.

Bupati Mundjidah Wahab saat memantau penyaluran BLT-DD di Desa Tambak Rejo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Sabtu (16/05).

Bupati juga meminta seluruh Kepala Desa di Kabupaten Jombang untuk mengecek lagi masyarakat atau warganya yang terdampak dan belum tercover bantuan apapun untuk segera melapor dan melakukan verifikasi dengan dinas yang bersangkutan.

“Bagi masyarakat yang sudah mampu dan terdata, alangkah baiknya bila langsung melapor dan memberikan kepada yang lebih membutuhkan. Juga saya harapkan dalam proses penyaluran di seluruh desa untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dengan menjaga jarak,” terang Bupati Jombang.

Kepada para KPM penerima BLT baik BLTDD di Desa Tambak Rejo, maupun BLT Pemprov Jatim di Desa Mojokrapak, agar mereka menggunakan bantuan tersebut

Bupati Mundjidah Wahab saat memantau penyaluran BLT dari Pemprov Jatim di Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Sabtu (16/05).

dengan sebaik-baiknya, terutama untuk membeli kebutuhan pokok sehari-hari.

Kepala Desa (Kades) Tambak Rejo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Mohammad Nasir Fadlilah mengatakan, penyaluran BLT-DD di desanya disalurkan kepada 137 Kepala Keluarga (KK).

“Disalurkan hari ini,” ucap Kades Mohammad Nasir Fadlilah.

Pada intinya, kata Kades Mohammad Nasir Fadlilah, semua jenis Bansos Covid-19 masuk ke desanya untuk kemudian disalurkan kepada para KPM sesuai dengan data dari masing-masing jenis Bansos.

Sementara itu, Kepala Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Warsubi menjelaskan, dari total 2.100 KK yang ada di desanya, sekitar 1.770 KK sudah tercover dari beberapa jenis Bansos.

“Kalau warga Mojokrapak bisa dikatakan 80 persen dapat semuanya. Jadi di Desa Mojokrapak Insya Alloh tidak ada yang dobel penerima,” terang Kades Warsubi.

Kades Warsubi menambahkan, untuk penyaluran BLT dari Pemprov Jatim yang disalurkan pada hari tersebut, Bansos ini disalurkan kepada 276 KK. “Kemarin dari kabupaten (Bansos Pemkab Jombang, 600 (KK) lebih juga. Yang tidak dapat dari provinsi dapat dari kabupaten. Yang tidak dapat dari kabupaten dapat BLT, yang tidak dapat BLT dapat PKH, ada yang dapat dari Kemensos, ada yang dapat dari Dana Desa. Disamping itu ada sendiri bantuan dari keluarga kami,” papar Kades Warsubi. (*)

SAMBUNGAN

Senin Wage, 18 Mei 2020

Puasa dan Solidaritas Sosial l

Sambungan hal 1

dampak yang diakibatkan olehnya, penting bagi kita untuk meningkatkan solidaritas sosial dengan senantiasa berbagi.

Dengan melihat situasi perekonomiaan yang terjadi, penting untuk menumbuhkan solidaritas sosial dengan manggalakkan donasi Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS).

Dimana golongan mampu memberikan sebagian dari rezeki yang dimiliki kepada golongan kurang mampu.

Mengingat hanya masyarakat kelas menengah ke atas yang mampu untuk bertahan di tengan perekonomian yang buruk akibat wabah pandemi ini. Sebaliknya masyarakat kelas bawah akan terdampak secara langsung dan signifikan. Maka ZIS dapat menjadi jaring pengaman sosial alternatif, selain yang dilakukan oleh pemerintah.

Di momen Ramadhan ini, spirit filantropis perlu untuk di optimalkan lagi, lebih-lebih di saat terjadinya wabah pandemi. Tujuan utama ZIS adalah untuk mensejahterakan ummat, dengan mengambil sebagian harta golongan kaya untuk diberikan kepada golongan miskin. Agar kekayaan tidak hanya berputar pada golongan tertentu saja. Dengan adanya empati sosial berupa kepeduliaan golongan kaya terhadap golongan miskin, akan mengakibatkan munculnya harmoni antara keduanya.

Secara alamiah, manusia adalah mahkluk sosial, dan Seorang Mukmin ibarat sebuah bagunan yang kokoh, yang saling mengutakan antara satu dengan yang lain?(HR. Bukhari & Muslim). Menurut ibn Khaldun (1332-1406 M) dalam muqaddimah, kejayaan dan eksistensi suatu golongan atau bangsa ditentukan oleh tingkat solidaritas sosial(asbhabiyyah) antar elemen golongan atau bangsa baik ulama, pejabat negara, pegusaha maupun rakyat biasa.

Lebih lanjut, Scharmer & Kaufer (2013) menyatakan bahwa perubahan dari sistem-ego menuju sistem-eco penting untuk dilakukan saat ini demi terwujudnya kesejahteraan komunitas global dan ekosistem bumi dengan kepedulian terhadap orang lain.

Dengan modal sosial yang dimiliki, di mana Indonesia menjadi negara yang paling dermawan di dunia tahun 2018 (World Giving Index 2018) berdasarkan rilis Charities Aid Foundation (CAF) dan tren peningkatan peneriman dana zakat nasional di Indonesia (2016 Rp. 5,12 triliun; 2017 Rp. 6 triliun; 2018 Rp. 8,1 triliun; 2019 Rp. 10,07 triliun).

Terbitnya Fatwa MUI No. 23 Tahun 2020 tentang Pemanfaatan Harta Zakat, Infak dan Shadaqah (ZIS) untuk penanggulangan Covid-19 dan Dampaknya meneguhkan bahwa ZISnomics sangat bermakna bagi penyangga ekonomi masyarakat.

Dana ZIS akan mampu untuk berperan dalam mengaggulangi penyebaran pandemi virus corona dengan dalam dua aspek sekaligus; pertama, aspek pencegahan terhadap penyebaran dengan penyediaan APD, cairan disinfektan dan penyediaan fasilitas kesehatan(asnaf fo sabilillah).

Kedua, aspek minimalisir dampak ekonomi akibat pandemi dengan memberikan bantuan tunai langsung terhadap fakir miskin dan golongan dhu’afa lainnya, maupun dengan bantuan produktif modal usaha(asnaf fakir-miskin). Dengan peningkatan solidaritas sosial di masa pendemi, semoga badai pandemi ini cepat berlalu.**

Balita di Pasuruan Positif Corona Sambungan hal 1 Minggu (17/5).

Sebelumnya, pasien nomor 16 sempat menjalani rawat inap di RSUD Bangil karena mengalami gejala batuk, pilek dan demam. Kemudian oleh pihak rumah sakit dilakukan tes swab. “Kondisi balita saat ini membaik dan sudah dibawa pulang ke Kecamatan Bugul Kidul. Balita ini menjalani isolasi mandiri dengan pemantauan dari tim gugus tugas,” terang Shierly Marlena.

Disinggung pasien balita itu tertular siapa.

Pihaknya belum bisa menjawab dikarenakan orang tuanya tidak terpapar Covid-19. Tim gugus tugas saat ini masih melakukan tracing pada orang-orang yang memiliki kontak erat dengan pasien.

Adapun jumlah total pasien positif covid-19 Kota Pasuruan ada 16, dengan catatan 1 orang sembuh dan 1 orang meninggal. Berdasar data Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, ODP berjumlah 101 orang, OTG berjumlah 63 orang dan PDP berjumlah 16 orang. [hil]

l

Laksanakan Tugas dengan Ikhlas l

Sambungan hal 1

Covid-19 Sidoarjo.

Dimana, saat di Posko Tim Gugus Tugas Covid19 yang ada di Pendopo Delta Wibawa itu, ia mengakui tiap hari banyak bertemu dengan beragam masyarakat.

Ada yang melaporkan perkembangan Covid-19 di tempatnya, mencari informasi, juga menanyakan bantuan untuk korban terdampak Covid-19. “Namun karena ini memang tugas, ya tetap saya laksanakan dengan ikhlas dan sepenuh hati,” kata M. Khabibie AMd, yang mengungkapkan pengalamannya selama ini.

Awal-awalnya ia akui, kekhawatiran itu masih ada. Namun seiring waktu, ia berpikir tidak boleh panik dan takut yang berlebihan. Asalkan tetap senantiasa mengikuti dan menjaga protokol kesehatan dari Pemerintah. Seperti selalu pakai masker, sedia hand sanitizer dan selalu menterapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

“Ya intinya selalu tetap berhati-hati dan waspada, hindari kontak fisik seperti bersalaman, dan selalu menerapkan physical distancing,” kata ASN Sidoarjo yang tergabung dalam anggota Pranata Komputer (Prakom) Sidoarjo itu.

Karena merasa was-was terpapar Covid-19 ini, dari yang ia ketahui banyak teman yang ditugaskan di Posko Covid -19 yang dibentuk pertengahan Bulan Maret lalu tersebut, ada yang sampai mengundurkan diri.

Ayah tiga orang anak ini juga mengganggap, tugas di Posko Covid-19 itu bisa sebagai momentum untuk memberikan sumbangsih tenaga dan pikiran.

“Kebetulan saya seorang pranata komputer, se­ hingga saya bisa berkontribusi di bidang TIK, se­ perti manajemen website covid19.sidoarjokab.go.id, pengelolaan informasi publik, khususnya menangkal berita-berita hoax ditengah ancaman virus corona ini,” kata alumnus Unesa itu.

Sejauh ini ia bersyukur, karena rekan-rekan setimnya di Posko Covid-19 Sidoarjo, hingga saat ini masih tetap dapat berkontribusi di tengah pandemi tersebut. [kus]

Halaman 11

April, Neraca Perdagangan Jatim Alami Defisit Puluhan Kendaraan Pemprov, Bhirawa Neraca perdagangan Jatim selama bulan April 2020 mengalami defisit sebesar USD 441,02 juta. Defisit ini disebabkan karena adanya selisih perdagangan yang negatif pada sektor nonmigas maupun sektor migas, sehingga secara agregat neraca perdagangan menjadi defisit.

Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan menyampaikan, sektor nonmigas mengalami defisit sebesar USD 273,27 juta sedangkan sektor migas mengalami defisit sebesar USD 167,75 juta. “Begitupula secara kumulatif, selama JanuariApril 2020, neraca perdagangan Jatim juga mengalami defisit sebesar USD 95,88 juta,” katanta.

Dijelaskan, hal ini disumbangkan oleh selisih perdagangan ekspor-impor di sektor nonmigas yang surplus sebesar USD 1.082,79 juta. Akan tetapi selisih perdagangan ekspor-impor di sektor migas justru mengalami defisit sebesar USD 1.178,66 juta.

“Surplus sektor nonmigas ini perlu lebih ditingkatkan agar neraca perdagangan Jatim kembali surplus di periode berikutnya. Disamping itu perlu diupayakan untuk menekan atau mengurangi defisit dari sektor migas,” katanya.

Sementara, Dadang juga men-

jelaskan, nilai ekspor Jatim April 2020 mencapai USD 1,37 miliar atau turun sebesar 30,87 persen dibandingkan Maret 2020. Nilai tersebut dibandingkan April 2019 turun sebesar 12,85 persen Ekspor nonmigas April 2020 mencapai USD 1,37 miliar atau turun sebesar 29,39 persen dibandingkan Maret. Nilai tersebut dibandingkan April 2019 turun sebesar 7,28 persen. Ekspor migas April 2020 mencapai USD 0,66 juta atau turun sebesar 98,44 persen dibandingkan Maret. Nilai tersebut juga turun sebesar 99,30 persen jika dibandingkan April 2019.

Golongan barang utama ekspor nonmigas April 2020 adalah Lemak dan Minyak Hewan/Nabati sebesar USD 129,77 juta, disusul oleh Kayu dan Barang dari Kayu sebesar USD 114,67 juta serta Ikan dan Udang sebesar USD 98,05 juta.

Secara kumulatif, selama Januari-April 2020, ekspor yang keluar Jatim sebesar USD 7,14 miliar atau naik 8,32 persen dibandingkan Januari-April 2019, sebesar USD 6,59 miliar. Negara tujuan ekspor nonmigasterbesar pada Januari-April 2020 adalah Jepang mencapai USD 1.017,57 juta (dengan peranan 14,59 persen).

Disusul berikutnya ekspor ke Amerika Serikat sebesar USD

862,99 juta atau dengan peranan 12,37 persen, dan ke Singapura sebesar USD 782,88 juta dengan peranan 11,22 persen. Ekspor nonmigas ke kawasan ASEAN mencapai USD 1.579,01 juta atau dengan kontribusi sebesar 22,64 persen, sementara ekspor nonmigas ke Uni Eropa sebesar USD 505,67 juta (7,25 persen).

Sedangkan nilai Impor Jatim pada bulanApril 2020 mencapai USD 1,81 miliar atau naik sebesar 1,15 persen dibandingkan Maret. Angka ini mengalami penurunan sebesar 17,46 persen dibandingkan April 2019.

Impor nonmigas April 2020 mencapai USD 1,64 miliar atau naik 9,96 persen dibandingkan Maret.

Nilai impor nonmigas tersebut turun sebesar 6,29 persen dibanding April 2019. Impor migas April 2020 sebesar USD168,42juta atau turun sebesar 43,22 persen dibanding Maret.

Dibandingkan April 2019, nilai tersebut turun sebesar 61,81 persen.

Golongan barang utama impor nonmigas bulan April 2020 adalah golongan barang Mesin-mesin/ Pesawat mekanik (HS 84) sebesar USD 176,64 juta, berikutnya golongan barang Besi dan Baja (HS 72)senilai USD 131,02 juta dan golongan barang Ampas/Sisa Industri Makanan (HS 23) sebesar USD 129,58 Juta. [rac]

Hal itu sesuai dengan Permenhub 25 tahun 2020, bahwa mudik dilarang. Yang menjadi permasalahan saat ini adalah PSBB di Jakarta selesai pada 22 Mei. Hal itu yang berbeda dengan Permenhub 25 yang berakhir pada 31 Mei. “Karena PSBB sudah selesai 22 Mei, dikhawatirkan terbuka kran keluar masuknya dari daerah PSBB dari Jakarta ke Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jatim. Untuk itu, kami mengusulkan ke Dirjen Perhubungan Darat agar PSBB di Jakarta diperpanjang sampai 31 Mei,” ungkap Nyono.

Jadi, lanjut Nyono, keluar

masuk dari daerah PSBB Jakarta masih tertutup. Maka peluang untuk mudik dari Jakarta menuju Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jatim peluangnya sangat kecil.

Kemudian terkait mudik lokal, di daerah PSBB memang dipertahankan. Misalnya, PSBB Surabaya Raya yakni Sidoarjo, Gresik dan Surabaya. Pada wilayah ini masyarakat diperbolehkan melakukan mudik lokal. “Jadi misalnya kalau masih di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik monggo silahkan tidak ada masalah. Tapi kalau sudah keluar dari KTP tetap dilarang untuk mudik,” pungkas Nyono.[tam]

Dilarang Mudik, ASN Wajib Share Location l

Sambungan hal 1

Covid-19. Kedua, ASN diminta menyampaikan share live location (Berbagi lokasi langsung) selama periode 21 – 28 Mei 2020.

Ketiga, pelaksanaan cuti bersama berpedoman terhadap SE Gubernur dan kembali masuk pada 26 Mei. Terakhir, pemberian sanksi disiplin tingkat sedang sampai berat jika terdapat ASN atau PTT – PK yang ketahuan mudik oleh tim pemantau Pemprov Jatim.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Jatim Nyono menuturkan, terkait mudik tetap dilarang tanpa ada kelonggaran.

Gubernur : ‘Tolong Jaga Tata Krama dan Patuhi Regulasi’ l

Sambungan hal 1

an Covid-19 memahami etika dan regulasi yang berlaku. Khususnya terkait rujukan Covid-19 yang sebetulnya juga bisa diakses melalui radar covid-19.

“Tolong tetap jaga tata karma, regulasi dan mekanisme rujukan.

Kalau misalnya membawa pasien tidak dikordinasikan, rumah lembaga itu ada komandannya.

Masing-masing lembaga punya tertib administrasi. Kalau Cuma ditaruh terus ditinggal, jangan sampai pasien merasa aku kok digeledakno,” tegas Khofifah dalam konfrensi pers di Gedung Negara Grahadi, Minggu (17/5).

Tidak seharusnya tim Covid19 mengambil pasien kemudian tiba-tiba ditaruh IGD tanpa komunikasi. “Ini rumah orang, ini institusi ada yang memimpin, institusi ini punya mekanisme.

Tolonglah, supaya masing-masing kita dalam suasana seperti ini saling menjaga mencoba mencari solusi,”tutur Gubernur Khofifah Khofifah kemudian membeberkan kembali aturan dalam PP 21 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan penanganan bencana. Dalam pasal 28, terkait bencana tingkat kabupaten/kota , kepala BPBD tingkat kabupaten/kota yang terkena bencana mengerahkan SDM, peralatan, dan logistik sesuai dengan kebutuhan di lokasi bencana.

Dalam hal SDM, peralatan logistic jika tidak tersedia, pemkab atau pemko dapat meminta bantuan kabupaten lain dalam wilayah terdekat dalam satu wilayah provinsi atau provinsi lain. Ketiga, pemkab atau Pemkot yang meminta bantu-

an menanggung biaya pengerahan dan mobilisasi SDM peralatan dan logistik dari kabupaten kota yang mengirim bantuan.

“Lah kalau ini kemudian mengevakuasi orang ditaruh di rumah sakit dan ditinggal, saya ingin mengajak kita semua, kita semua punya tugas memberikan perlindungan terhadap nyawa dan jiwa dari warga di mana kita mendapat mandate,” tegas Khofifah. Kalau belum tahu aturan ini, lanjut Khofifah, mudah-mudahan sekarang sudah bisa membaca PP 21 tahun 2008 tentang penyelenggaraan penanggulangan bencana.

Pada ayat empat, lanjut dia, Pemkab atau Pemkot bisa minta bantuan ke Pemprov yang bersangkutan. “Kalau kita tidak pakai diminta, kita sudah support dari awal.

Karean itu, mari kita menjaga tata krama kehidupan. Itu menjadi pen­ ting bagi kita semua dalam suasana seperti ini,” kata Khofifah.

Ketua Gugus Kuratif Covid-19 Jatim dr Joni Wahyuhadi menambahkan, sejauh ini dalam penanganan rujukan pasien Covid-19 semua rumah saki di Surabaya saling komunikasi. Namun, ada fenomena kedatangan pasien covid-19 dalam jumlah banyak sehingga sampai pagi masih tersisa 35 pasien di IGD. “Ada yang datang sendiri tetapi ada yang dibawa dari tim 112 dan tidak melakukan komunikasi dulu dengan call center di RSUD dr Soetomo sehingga pasien di bawa kemudian ditaruh terus ditinggal,” tutur dr Joni yang juga Dirut RSUD dr Soetomo tersebut.

Hal semacam itu akan menyebabkan petugas kerepotan

menempatkan pasien supaya tidak tercampur dengan pasien lain.

Sampai pagi saat akan dilakukan disinfeksi IGD, pasien masih menumpuk 35 orang. Akhirnya, petugas di IGD minta jeda waktu dan itu tulisannya perawat. Tulisan tersebut kemudian viral di berbagai media sosial dan dianggap RSUD dr Soetomo menghentikan total layanan IGD. “Saya tidak tahu siapa yang nutup dan ngeshare kemanamana. Dikiria IGD tutup, padahal ini adalah jeda waktu untuk melakukan disinfeksi ruangan.

Karena kalau tidak didisinfeksi yang datang belakangan akan ketularan,” ungkap dr Joni.

Dengan datangnya pasien secara grudukan atatu tiba-tiba, kata dr Joni, RSUD dr Soetomo sampai harus membuka ruangan yang semestinya untuk pasien akut non Covid-19.

“Jadi pasien akut dievakuasi dulu, kemudian pasien Covid-19 dimasukkan dari IGD,” kata dia.

Dr Joni berharap, siapapun yang melakukan reprosystem agar berkordinasi terlebih dahul.

Karena di RSUD dr Soetomo ada empat nomor call center yang sewaktu-waktu bisa dihubungi.

“Kalau susah kontak langsung ke direkturnya tidak apa-apa, itu sudah sering,” tandasnya.

Di sisi lain, dr Joni mengaku tidak etis jika pasien dibawa ke IGD kemudia ditaruh dan ditinggal. Itu menyalahi PMK Rujukan no 1 tahun 2012. “Secara etika juga tidak baik. Mungkin ini bisa jadi masukan, memang kondisinya sedang sulit tapi marilah kita tetap berada dalam standar,” pungkas dr Joni. [tam]

Putar Balik

Sambungan hal 1 ini untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Sehingga dengan pembatasan tersebut, maka masyarakat luar Malang tidak diizinkan untuk memasuki Kabupaten Malang atau Malang Raya. “Mengingat PSBB diberlakukan secara serentak oleh tiga daerah yakni Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu,” terangnya, Minggu (17/5) .

Menurutnya, sebelum diberlakukan PSBB sudah kita lakukan sosialisasi kepada masyarakat, simulasi juga sudah kita lakukan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Malang, termasuk sudah kita siapkan Jaring Pengaman Sosial (JPS), serta antisipasi kekuatan personel pengamanan, baik itu dari Polres Malang maupun Kodim 0818 Kabupaten Malang/ Kota Batu. Sehingga dengan diterapkannya PSBB, tentunya sudah siap semua.

“Selama diberlakukan PSBB di wilayah Kabupaten Malang, hal ini juga diperlukan kesadaran masyarakat agar mematuhi segala apa yang sudah diatur dalam Peraturan Bupati (Perbup) dan protokol kesehatan, agar penyebaran Covid-19 tidak meluas di wilayah Kabupaten Malang,” tegas Sanusi.

Secara terpisah, Kapolres Malang AKBP Hendri Umar menyampaikan, dengan diberlakukan PSBB di Kabupaten Malang, maka akan memperketat keluar masuk masyarakat di wilayah perbatasan, yakni melalui Posko Check Point Mudik Terpadu, dan juga melakukan pembatasan melalui Strong Point Team atau penjagaan dan pengaturan lalulintas di seluruh titik rawan kecelakaan lalu lintas (lakalantas). Dimana Strong Point Team nantinya akan lebih memiliki mobilitas yang tinggi dalam melakukan pengawasan terhadap pembatasan sosial.

Untuk pengamanan PSBB, lanjut dia, pihaknya sudah menggelar apel pasukan PSBB, di lapangan luar Stadion Kanjuruhan Kepanjen, pada Minggu (17/5) pagi. Sedangkan personel yang kita siapkan sebanyak 1,275 orang personel, baik itu dari TNI/Polri, (Dinkes), PMI, BPBD, Satpol PP, Pemadam Kebakaran, Senkom dan Banser. Sehingga dengan kekuatan pengamanan yang kita siapkan, hal itu untuk lebih memperketat masyarakat yang akan masuk wilayah Kabupaten Malang. “Ada 10 Posko Check Point Mudik Terpadu yang tersebar disetiap perbatasan yang tersebar di wilayah Kabupaten Malang,” ujarnya.

Hendri menjelaskan, pada hari pertama PSBB ini sifatnya kita masih himbauan, dan belum memberlakukan tindakan.

Seperti petugas Posko Check Point di Bakpo Telo Lawang atau diperbatasan Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Malang di wilayah Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, telah memutarkan balikan puluhan kendaraan yang akan masuk wilayah Kabupaten Malang ke tujuan asal. Padahal, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada semua ke masyarakat, sebelum diberlakukan PSBB. “Kami telah memiliki Strong Point Team yang nanti akan terus mobilling di zona merah wilayah Kabupaten Malang. Sedangkan petugas Strong Point itu akan menegakkan aturan PSBB di wilayah yang dikunjungi, terutama pada wilayah yang sudah termasuk dalam zona merah,” pungkas Kapolres. [cyn]

l

Pemkab Blitar Masih Pertimbangkan Penerapan PSBB

Sambungan hal 1 “Kami sementara masih mempertimbangkan untuk diterapkannya PSBB di Kabupaten Blitar meskipun di beberapa daerah telah mengajukan,” kata Bupati Blitar, H. Rijanto, akhir pekan lalu.

Lanjut Bupati Rijanto, mengenai regulasi itu pihaknya bersama Tim Gugus Tugas percepatan penanganan Virus Corona juga telah mengantisipasi dan mempersiapkan sejumlah langkah jika dikemudian hari harus memberlakukan PSBB, dimana sejauh ini upaya untuk memerangi wabah COVID-19 ini pihaknya telah meminta seluruh lintas sektoral tetap menjaga kekompakan, kebersamaan dan menerapkan physical distancing serta memperketat check point di tingkat Kabupaten, Kecamatan, Desa/ Kelurahan bahkan sampai tingkat RT/RW. “Kami berharap semua bisa menjaga dan melakukan antisipasi penyebaran COVID-19 ini sampai tingkat RT/ RW, sehingga jika harus diterapkan PSBB sudah siap semuanya,” ujarnya. Secara terpisah Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Blitar, Panoto mneskipun saat ini Kabupaten Blitar belum menerapkan PSBB, sementara Malang Raya mulai menerapkan PSBB pa 17 Mei 2020, DPRD Kabupaten Blitar meminta penjagaan dijalur perbatasan juga dilakukan peningkatan keamanan. “Mulai diterapkannya PSBB di Malang Raya, karena Kabupaten Blitar menjadi salah satu daerah tetangga kami harapkan juga juga ikut melakukan antisipasi,” kata Panoto.

Dikatakan Panoto, ada beberapa titik yang perlu diperketat keamanannya seperti di Desa Krisik Kecamatan Gandusari, Kecamatan Kademangan, serta Kecamatan Wlingi serta daerah yang merupakan perbatasan dengan Kabupaten/Kota lainnya. “Khusus di Desa Krisik Kecamatan Gandusari harus segera ada tindakan teknis, ka­ rena merupakan jalur utama keluar masuknya pedagang luar kota dari Pujon Batu dan Malang,” jelasnya Seperti diketahui berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar untuk jumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP)kini sebanyak 858 kasus dengan jumlah ODP meninggal 10 orang, ODP rawat inap 17 orang, sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 37 kasus dengan PDP meninggal 12 orang serta PDP dirawat 7 orang, dan kasus terkonfirmasi positifsekarang mencapai 10 orang dengan perincian diobservasi 5 orang, meninggal 3 orang dan telah sembuh 2 orang. [htn]

l

Bentuk Kampung Tangguh GWS , Sediakan Pasar Gratis Bagi Warga Kurang Mampu l

Sambungan hal 1

berjaga menyediakan berbagai kebutuhan pokok sehari-hari dan semuanya gratis.

“Ada lumbung pangan yang tidak instan, tapi lumbung pangan yang memang tersedia dari dalam. Dari segi kebersihan juga luar biasa. Air tidak sulit di sini. Kita optimis bisa mengatasi Covid-19 dan dampaknya,” ujar Made.

Politisi PDI Perjuangan itu, menambahkan, banyak data di Kota Malang yang belum update soal penyaluran bantuan sosial. Ia meminta pihak RT RW untuk selalu update data warganya.

Kekuatan warga yang bergotong

royong di Kampung Tangguh Mandiri Kota Malang ini diharapkan Made semakin inovatif dan menginspirasi kampung lain. “Yang bisa menyelamatkan diri kita adalah kita sendiri dengan dukungan orang-orang di sekitar kita,” tutur Made.

Sementara itu, Ketua RW 05, Ageng Wijayakusuma, menuturkan warung gratis ini, diistiahkan dengan Noleh Tonggo (menengok tetangga). Seluruh warga yang mau nyumbang dipersilahkan seikhlasnya, dan warga yang mau ambil, silakan secukupnya.

“Silahkan yang mau nyumbang, dan mengambil secukupnya bagi yang membutuhkan,”terangnya.

Inisiasi Mlijo Gratis ini karena adanya kecemburuan warga yang mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.

Ageng mendapatkan laporan banyak bantuan yang tidak merata.

Karena sering ada bantuan tidak merata menyebabkan kecemburuan.

Maka warga kampung buat Mlijo Gratis setiap hari.

Ageng mengatakan ada tiga kekuatan yang ia gerakkan bersama warga di Kampung Tangguh Mandiri Ini. Tiga kekuatan itu adalah kelompok tani (Sari Tani), kelompok budidaya ikan (Sumber Mili) yang digarap pemuda karang taruna serta kelola alam bernama nuansa alam dikelola oleh warga sekitar.

Kelompok-kelompok tersebut dikuatkan dengan pembentukan kelompok peternakan. Kelompok baru ini masih disiapkan dan proses uji coba dan telah dilakukan di beberapa titik.

Dari kelompok tersebut, kata dia akan menjadi satu kekuatan besar untuk GWS, di Kampung Tangguh Mandiri.

Kampung ini juga tersedia sumber mata air. Jika tidak dikelola dengan baik, bukan manfaat yang didapat justru petaka.

Untuk membentuk itu semua, Ageng dan warga lainnya berkonsultasi dengan tokoh masyarakat yang sekaligus pembina untuk pengelolaan lingkungan, Bambang Irianto.[*]

UTAMA

Senin Wage, 18 Mei 2020

Halaman 12

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur

Kalaksa BPBD Jatim Subhan Wahyudiono memberikan laporan kepada Gubernur Khofifah terkait pengiriman bantuan bahan pangan untuk dapur umum PSBB Malang Raya (foto atas).

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memberangkatkan bantuan bahan pangan untuk dapur umum di wilayah PSBB Malang Raya dari Gedung Negara Grahadi (foto kiri).

Komitmen Gubernur Khofifah Bantu Kebutuhan Daerah Terapkan PSBB Kirimkan Sembako Suplai Kebutuhan Bahan Pangan Fasilitas Dapur Umum Malang Raya menjadi wilayah kedua di Jatim yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) setelah Surabaya Raya. Berbagai persiapan dilakukan oleh Pemprov Jatim bersama Forkopimda Jatim dan pemerintah daerah setempat. Tak terkecuali dalam memenuhi bahan pangan bagi warga terdampak Covid-19 melalui layanan dapur umum.

Dalam persiapan PSBB Malang Raya Pemprov Jatim telah mengirimkan bantuan bahan pangan untuk membantu kebutuhan dapur umum. Masing-masing untuk Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu mendapat 11 ton beras, 1,4 ton telur ayam, dan 900 dus mie ayam.

Bantuan bahan pangan untuk dapur umum PSBB Malang Raya ini diberangkatkan langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Kalaksa BPBD Provinsi Jatim Subhan Wahyudiono, Jumat (15/5) siang.

“Ini bentuk equal treatment kami untuk wilayah yang saat ini tengah melaksanakan PSBB. Kita tahu Malang Raya mulai hari Minggu (kemarin) akan mulai PSBB. Itu artinya tim yang sudah dikoordinasikan baik dari Pemkab dan Pemko bekerja sama dengan Tagana dan TNI Polri akan mulai menyiapkan dapur umum bagi warga terdampak, mereka akan membuatkan makanan untuk santap sahur dan berbuka puasa,” tegas Khofifah.

Lebih lanjut Gubernur Khofifah mengatakan, bantuan bahan pangan ini menjadi bagian dari dukungan Pemprov Jatim bagi pemda yang menerapkan PSBB. Bahan pangan yang dikirimkan ini nantinya akan digunakan sebagai bahan utama untuk memberikan makanan bagi warga terdampak covid-19 di saat santap sahur dan berbuka puasa. Hal ini sebagaimana format yang sama yang juga diterapkan di daerah PSBB Surabaya Raya.

Gubernur perempuan pertama Jatim ini menuturkan, dengan adanya makanan siap santap yang disuplai oleh Pemerintah, maka masyarakat yang tengah menjalani pembatasan sosial minimal akan memiliki support setiap sahur dan berbuka. Terutama bagi mereka yang mengalami dampak secara ekonomi seperti yang pekerjaannya terdampak selama PSBB. Dengan adanya suplai makanan siap santap ini mereka akan terbantu dan teringankan bebannya.

Di sisi lain Kalaksa BPBD Jawa Timur Subhan Wahyudiono mengatakan bahwa tiga truk yang dikirimkan sore ini akan dikirimkan ke masing masing kepala daerah untuk menjadi sumber bahan pangan bagi dapur

9 DAPUR UMUM PEMPROV JATIM DI WILAYAH PSBB

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Marakas Kodam V/ Brawijaya Polrestabes Surabaya Mako Lantamal V Surabaya Markas Polresta Sidoarjo Markas Kodim 0817 Gresik Markas Divisi Infanteri 2/ Kostrad Singosari, Malang 7. Kodim 0818 Kepanjen, Malang 8. Dodiklatpur Rindam V/ Brawijaya, Kota Malang 9. Polrestas Batu

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono saat meninjau dapur umum Pemprov Jatim di Makodim 0817 Gresik.

umum masing-masing kabupaten kota.

Sedangkan untuk dapur umum milik Pemprov Jatim juga akan didirikan di empat titik di kawasan Malang Raya. “Dapur umum provinsi ada empat titik, dua di Kabupaten Malang, tepatnya satu di Pangdiv Singosari, dan satu di Kodim Kepanjen. Lalu di Kota Malang dapur umum didirikan di Rampal, dan di Kota Batu ada di Polresta Kota Batu,” kata Subhan. Selain di Malang Raya, bantuan Pemprov Jatim untuk suplai dapur umum sebelumnya juga disalurkan ke Pemkab Gresik dan Pemkab Sidoarjo yang juga menerapkan PSBB. Di sisi lain, Pemprov juga mendirikan dapur umum bekerjasama dengan TNI – Polri. Di antaranya berada di Makodam V Brawijaya, Polrestabes Surabaya, Lantamal V, Kodim 0817 Gresik dan Polrestas Sidoarjo.

Berdayakan UMKM Perluas Jangkauan Dapur Umum Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mendorong perluasan jangkauan dapur umum dengan memberdayakan pelaku UMKM. Hal ini diharapkan dapat memperluas akses suplai makanan bagi masyarakat yang terdampak Covid-19. Di samping itu, langkah tersebut juga dapat menghidupkan geliat perekonomian pelaku UMKM.

“Kita bisa memaksimalkan dengan memberdayakan UMKM yang berjualan makanan, pedagang kaki lima yang ada di sekitar dapur umum untuk bisa turut menyediakan makanan bagi warga terdampak,” tegas Khofifah. Menurut Khofifah dengan menggandeng UMKM maupun pedagang kaki lima yang berjualan makanan untuk turut menyediakan makanan siap saji saat sahur dan buka puasa, akan memperluas jangkauan masyarakat yang mendapatkan akses bantuan.

Kalaksa BPBD Jatim Subhan Wahyudiono menambahkan, pemberdayaan UMKM untuk perluasan dapur umum secara berkelanjutan terus dilakukan. PKL yang biasa berjualan makanan dibeli sebanyak 50 bungkus dengan nilai Rp 15 ribu. Saat ini telah ada lebih dari 300 warung yang merasakan manfaat dari kebijakan Gubernur Khofifah ini. “Jadi satu warung dibeli Rp 750 ribu untuk menyiapkan makanan siap saji. Sehingga warungwarung tersebut tetap hidup meski ada dapur umum.

Jadi pada situasi mereka berjualan sepi pembeli, ibu gubernur yang membeli untuk dibagikan ke masyarakat terdampak Covid-19,” pungkas Subhan. [tam*]

Distribusi Bantuan Sembako ke Wilayah Kepulauan Hingga Jabodetabek Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memiliki komitmen tinggi dalam menangani dampak sosial ekonomi Covid-19 di Jatim. Berbagai bantuan disalurkan mulai dari bantuan keuangan, top up Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), hingga paket sembako yang disalurkan ke berbagai pelosok wilayah Jawa Timur. Bahkan distribusi sembako juga disalurkan kepada warga Jatim yang saat ini berada di wilayah Jabodetabek.

Bantuan Pemprov Jatim berupa paket sembako dan perlengkapan medis disalurkan untuk wilayah Kepulauan Raas, Kabupaten Sumenep, pada 2 Mei lalu. Total sebanyak 4.000 paket sembako yang dibawa dari Surabaya dengan menggunakan KRI Teluk Ende 517 ke wilayah kepulauan Madura ini.

Selain sembako, bantuan berupa 800 buah hazmat, 800 buah hand scoon, 240 unit rapid

test, 60 unit thermalgun, 400 botol handsanitizer, 240 botol alkohol, 100 unit spayer, dan 160 buah kacamata google. Tak hanya itu, alat medis yang juga diserahkan adalah face shield sebanyak 400 unit, masker sebanyak 8.000 buah, desinfektan sebanyak 160 buah, sarung tangan latex sebanyak 800 buah, yang diharapkan bisa menjadi alat perlidungan diri dan antisipasi warga masyarakat di kepulauan Madura menghadapi pandemi covid-19. “Alhamdulillah bisa tiba di Raas setelah melalui perjalanan 17 jam,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Selain warga di Pulau Raas, bantuan juga diberikan untuk warga di Pulau Kangean dan Sapeken. Mantan Menteri Sosial RI ini mengatakan, bantuan ini diharapkan bisa mengurangi beban warga masyarakat di kepulauan Madura

Kalaksa BPBD Jatim saat melaksanakan perjanjian kerjasama dengan pemerintah daerah se Bakorwil Bojonegoro dalam rangka penyaluran Bantuan Pangan Jaring Pengaman Sosial.

terhadap dampak covid-19 yang penyebarannya tak mengenal desa, kota, hingga kepulauan.

Sementara itu, Kalaksa BPBD Jatim Suban Wahyudiono menjelaskan, pihaknya juga telah diperintah Gubernur Khofifah untuk menyiapkan sembako bagi warga Jatim di Jabodetabek. Data yang telah terkumpul ialah 1.600 paket. “Akan kita kirim paket sembako melalui jalur darat ke kantor perwakilan Jatim di Jakarta,” tutur Subhan.

Suban menegaskan, bantuan paket sembako yang telah terdistribusi di wilayah Jatim mencapai 50 ribu paket. Sementara yang akan didistribusikan ke Jakarta, selain sembako juga akan diberikan uang tunai Rp 200 ribu. “Sembakonya sendiri berisikan beras, minyak goreng, telur, dan mie instan. Selain itu Ibu Gubernur juga memberikan paket hand sanitizer, vitamin, masker dan tulisan do’a dalam dompet,” ungkap Subhan.

Tim relawan BPBD Jatim saat mendistribusikan sembako untuk warga Jatim di wilayah kepulauan Madura.

5 Juta Warga Jatim Jaring Pengaman Sosial Upaya percepatan penanganan dampak sosial ekonomi Covid-19 juga dilakukan Pemprov Jatim melalui program Bantuan Pangan Jaring Pengaman Sosial (JPS). Wakil Gubernur Jatim

Emil Elestianto Dardak menjelaskan, Bantuan Pangan JPS sebesar Rp 200 ribu per Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Bantuan tersebut diserahkan selama 3 bulan yaitu mulai bulan Mei sampai Juli 2020. “Program JPS ini kita salurkan melalui belanja tidak terduga kepada Pemkab/Pemko di Jatim, serta mekanismenya diserahkan kelada Bupati/walikota, bisa berupa sembako atau lainnya,” terang Emil.

Selain itu, Pemprov Jatim juga memberikan tambahan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebesar Rp 100 ribu bagi masyarakat penerima BPNT Kemensos yang tinggal di wilayah kelurahan. Bantuan ini juga diberikan selama 3 bulan mulai dari Mei hingga Juli 2020.

Penyalurannya diberikan langsung pada KPM BPNT wilayah kelurahan yang sudah terdaftar oleh Kemensos melalui Bank Himbara.

Lebih lanjut dijelaskan, besaran kuota untuk JPS berupa bantuan pangan maupun untuk BPNT berbasis kelurahan yang disiapkan Pemprov Jatim mengcover 1 juta KPM di 38 kabupaten/kota. Sehingga, jika ditotal untuk JPS yang disiapkan untuk masyarakat Jatim baik yang

berasal dari pemerintah pusat maupun dari Pemprov sudah menyasar lebih dari 5 juta KPM. Sementara itu, Kalaksa BPBD Jatim Subhan Wahyudiono menjelaskan, Gubernur Khofifah telah mengalokasikan anggaran untuk Bantuan Pangan JPS sebesar Rp 549,9 miliar. Bantuan kepada masing-masing daerah yang telah melakukan MoU telah ditransfer sesuai jumlah KPM. Dalam penyaluran bantuan pangan, Suban mengaku Sidoarjo mendapat alokasi tertinggi mencapai 65 ribu KPM dengan total nilai Rp 39 miliar, Gresik 35 ribu KPM dengan anggaran Rp 21 miliar dan Surabaya 45 ribu KPM dengan anggaran Rp 27 miliar.

“Yang paling rendah rata-rata Kota Madiun, Kota Blitar Kota Mojokerto Kota Kediri yang ratarata mendapat 5 ribu KPM sehingga mendapat sekitar Rp 3 miliar,” kata dia. Jadi, lanjut dia, bantuan pangan tidak hanya diberikan ke wilayah PSBB, tapi seluruh Jatim karena semua wilayah juga terdampak. “Mudah-mudahan bantuan ini berkesinambungan, dari pusat ada, provinsi ada dan dari kabuoaten/kota juga ada,” pungkas Suban. [tam*]