Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Jumat Legi, 19 FEBRUARI 2021
Polda Jatim Ungkap Peredaran 6 Kilogram Sabu Kemasan Teh Polda Jatim, Bhirawa Ditresnarkoba Polda Jatim bongkar peredaran narkoba jenis sabu di Kota Surabaya. Uniknya, lagi-lagi modus dari peredaran sabu ini kembali menggunakan bungkus teh untuk mengelabuhi petugas. Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko menjelaskan, dari kasus ini petugas meringkus dua pelaku. Yaitu IS alias J (35) warga Kupang Gunung Jaya, Surabaya dan ES (27) warga Medokan Semampir, Kecamatan Sukolilo, Surabaya. “Kasus ini berawal dari penangkapan IS. Dari tangan IS, Polisi mengamankan 22,81 gram sabu,” kata Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Kamis (18/2). Gatot menambahkan, dalam kasus inj IS berperan sebagai kurir sabu. Dengan modus, IS ini membeli sabu dari seseorang yang ada di Porong berinisial HRS, yang saat ini masih menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO). Rencananya, sabu seberat 22,81 gram oleh tersangka akan di jual dengan dijadikan paketan kecil. “Anggota Ditresnarkoba mendapatkan informasi dari masyarakat jika sering terjadi transaksi sabu di Putat Jaya. Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata hal itu dilakukan IS,” tambahnya. Masih kata Gatot, dari hasil pengembangan yang dilakukan. Polisi kembali menangkap pelaku lainnya, yakni, ES (27) ke halaman 11 Ist
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko menunjukkan bb sabu kemasan teh beserta kedua pelaku, Kamis (18/2).
Mantan Pj Bupati Bojonegoro Sesalkan Namanya Dihapus dari Daftar Bupati Pemprov, Bhirawa Mantan Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro, Dr Suprianto SH MH, menyesalkan penghapusan namanya di daftar dokumentasi nama-nama bupati Bojonegoro. Sebab meski dirinya menjadi bupati hanya berstatus Pj, namun hak dan kewenangan hampir sama dengan bupati definitif. Sehingga foto dan namanya berhak ditempel didaftar urutan kepala daerah. “Saya tahunya ada penghapusan nama saya itu dari berita di media. Saya ya Dr Suprianto SH MH kaget. Kenapa kok dihapus?. Saya tidak tahu alasan penghapusan itu. Apakah itu perintah Bu Bupati (Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah, red) atau bukan, saya tidak tahu. Tapi saya sangat menyesalkan penghapusan itu,” ujar Suprianto, saat dikonfirmasi, ke halaman 11
WI Berpeluang Jabat Plt Hingga Eselon I Pemprov, Bhirawa Jumlah pejabat eselon II di Pemprov Jatim yang memasuki masa pensiun terus bertambah. Hingga Maret mendatang, tercatat sebanyak 17 OPD yang mengalami kekosongan jabatan. Terbaru, kekosongan terjadi di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jatim setelah pejabat eselon II di OPD tersebut dilantik sebagai pejabat fungsional ahli utama Widyaiswara (WI).
Kepala Bakesbangpol Jatim Jonathan Judianto dilantik sebagai WI oleh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono di kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim, Kamis (18/2)
kemarin. Heru mengatakan, Jonathan semula memang akan memasuki masa pensiun. Namun, pihaknya mengajukan usulan WI dan SK-nya sudah turun. “Mulai besok (hari ini)
sudah bisa melaksanakan tugasnya sebagai widyaiswara,” tutur mantan Bupati Tulungagung dua periode tersebut. Sementara kekosongan jabatan Kepala Bakesbangpol Jatim, Heru mengaku masih akan menunggu pengisian oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Namun, Jonathan bisa saja tetap memimpin Bakesbang sebagai pelaksana tugas (Plt). Sebab WI yang merupakan
ini pertama kalinya diberlakukan untuk Pemprov. “Tahun ini adalah pertama kalinya lulusan STAN ditempatkan tidak hanya di Kementerian Keuangan melainkan juga di Pemprov Jatim,” ujar
Surabaya, Bhirawa Munculnya bantuan hibah sebesar Rp 9 miliar untuk pembangunan Museum SBY di Pacitan memantik kedua partai bersitegang. Kedua partai itu yakni Partai Demokrat dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Demokrat merasa heran atas sorotan PDIP terhadap bantuan dana hibah sebesar Rp 9 miliar untuk pembangunan Museum SBY-Ani di Pacitan. Sri Subianti Hal itu disampaikan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jatim, Sri Subianti, Kamis (18/2). “Kok pemberian bantuan tersebut disorot. Dimana salahnya dan tujuannya untuk mengangkat perekonomian Pacitan dengan menciptakan sebuah destinasi wisata baru skala nasional di Pacitan,” jelasnya. Sri Subiati mengatakan selama ini Partai Demokrat tak pernah mempermasalahkan pemugaran museum Bung Karno di Blitar yang menelan angka Rp 40 miliar. “Pemugaran museum bung karno di Blitar dan museum SBY-Ani di Pacitan juga sama-sama dapat bantuan keuangan dari pemerintah. Justru pemugaran museum Bung Karno menelan angka Rp 40 miliar. Lalu tiba-tiba museum SBY-Ani yang mendapat bantuan Rp 9 miliar disebut menyakiti rakyat. Tentunya ini pemahaman yang sempit,” katanya. Bagi Demokrat, kata Antie sapaan akrab Sri Subiati, tak pernah mempersoalkan adanya museum mantan presiden karena selalu menghargai dan menghormati kebijakan daerah tempat Presiden dilahirkan. “Kalau Demokrat mendirikan museum SBY-Ani di Pacitan tentunya wajar karena disana pak SBY dilahirkan,” sambungnya. Antie mengatakan dalam museum SBY-Ani tersebut nantinya akan berisikan sejarah perjalanan hidup SBY sebagai Presiden RI ke-6. Diorama dan koleksi per-
ke halaman 11
ke halaman 11
ke halaman 11
Pertama Kali, Pemprov Terima Alokasi CPNS Lulusan STAN
MITRA
Widyaiswara, Kado Ultah ke-60 JONATHAN Judianto mendapati dirinya telah sampai di usia 60 tahun. Bagi seorang ASN, masa ini sesungguhnya telah menjadi batas akhir pengabdiannya kepada negara. Namun, Jonathan memilih untuk terus mengabdikan diri dengan menjadi seorang tenaga pengajar ASN alias Widyaiswara (WI). Tepat satu hari menjelang hari ulang tahunnya ke-60, Jonathan yang sebelumnya menjabat Kepala Bakesbangpol Jatim itu menerima hadiah berupa SK pejabat fungsional ahli utama yang diserahkan ke halaman 11
Sentil
Mantan Pj Bupati Bojonegoro Sesalkan Namanya Dihapus dari Daftar Bupati - Pentingnya sebuah nama WI Berpeluang Jabat Plt Hingga Eselon I - Banyak WI yang mantan pejabat Pertama Kali, Truk Over Load Dijerat Pidana - Demi keamanan lalu lintas
Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono menyerahkan SK CPNS kepada 38 lulusan PKN STAN di BKD Jatim, Kamis (18/2).
Jonathan Judianto
Pemprov, Bhirawa Pemprov Jatim kembali mendapat tambahan energi berupa personel CPNS yang berasal dari lulusan Politeknik Keuangan Negara – Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN- STAN). Penempatan lulusan STAN di Pemprov
Jatim ini merupakan pertama kalinya dilakukan Kementerian Keuangan. Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono mengatakan, sebanyak 38 lulusan STAN yang ditempatkan Kemenkeu dan PKN di Pemprov Jatim. Hal ini patut diapresiasi karena kebijakan
Soal Museum SBY, Demokrat dan PDIP Saling Sindir
Geliat UMKM di Probolinggo Kuatkan Pemasaran Online
Diberikan Pelatihan Khusus, di Kraksaan Kini Miliki Koperasi Khusus Pembatik Pertumbuhan ekonomi di Kraksaan, Kabupaten Probolinggo yang pesat tidak terlepas dari perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dari sebanyak 71.966 UMKM di KabupatenProbolinggo, 5 ribu lebih di antaranya berada di Kraksaan. Ribuan UMKM itu bergerak di berbagai bidang usaha. Di antaranya, makanan dan minuman hingga kerajinan. Wiwit Agus P, Kab Probolinggo
Pemkab Probolinggo terus melakukan pembinaan untuk mengembangkan UMKM. Pada masa pandemi Covid-19, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro banyak melakukan penguatan pemasaran online atau marketing digital bagi para pelaku UMKM. “Untuk mendukungnya, salah satunya ada pelatihan fotografi.
Narasumbernya dari perempuan tani HKTI. Tujuannya, para pelaku UMKM ini bisa memotret produknya dengan menarik untuk di-upload di media sosial masing-masing,” ujar Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto. Selain itu, ada juga pelatihan digitalisasi UMKM dengan menggandeng Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) Malang. “Kami juga memfasilitasi 71.966 UMKM untuk mandapat Banpres Usaha Mikro (BPUM) sebesar Rp2,4 juta,” kata Anung. Sektor industri dan perdagangan di Kraksaan, juga mengalami banyak kemajuan. Hal itu tidak terlepas dari upaya dan strategi pemasaran yang dilakukan Pemkab Probolinggo melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag). Plt Kepala Disperindag Kabupaten Probolinggo Taupik Alami mengatakan, pihaknya terus berupaya meningkatkan laju perindustrian dan perdagan ke halaman 11
wiwit agus pribadi/bhirawa
Perkembangan UMKM dan koperasi di Kabupaten Probolinggo maju pesat. Salah satunya IKM Makmur Jaya yang berada di Desa Kalibuntu dengan olahan ikannya.
EKSEKUTIF
Jumat Legi, 19 Februari 2021
Halaman 2
Pelantikan Bupati Malang Terpilih Ditunda Wahyu Hidayat Rangkap Tiga Jabatan Pemkab Malang, Bhirawa Hari pertama menjabat sebagai Pelaksana Harian (Plh) Bupati Malang, Wahyu Hidayat sudah dihadapkan sederet agenda besar yang sudah menanti. Sedangkan agenda yang akan dijalankan adalah kesiapan soal pengembangan potensi di wilayah Kabupaten Malang. Hal ini sebagai tindaklanjut arah kerjasama dengan para pihak yang terkait. Salah satunya dengan investor yang telah melirik peluang pengembangan potensi di Kabupaten Malang. Sedangkan kerjasama tersebut sebagai program yang sudah dibangun oleh Bupati Malang sebelumnya. Sehingga Plh Bupati pengganti sementara melanjutkan apa yang sudah diprogramkan bupati sebelumnya. Karena jabatan Bupati Malang HM Sanusi berakhir pada 17 Februari 2021. Sedangkan pelantikan
Bupati Malang Terpilih HM Sanusi dan Wakil Bupati Malang Terpilih Gatot Didik Subroto, yang seharusnya dilantik pada 17 Februari 2021, ditunda pelantikannya. “Untuk itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang Wahyu Hidayat mendapatkan tugas dari Gubernur Jawa Timur (Jatim) untuk menjabat sebagai Plh Bupati Malang hingga Bupati Malang Terpilih dan Wakil Bupati Malang Terpilih dilantik,” terang Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang M Fuad Fauzi, Kamis (18/2), kepada Bhirawa. Saat mengakhiri jabatan Bupati Malang HM Sanusi, kata dia, beliaunya telah berharap agar Plh Bupati Malang terus berkoordinasi dengan para investor, dan dia juga berharap agar terus melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat, demi memajukan potensi
yang ada di Kabupaten Malang. Dan Pak Sanusi juga menyebutkan ada tiga Kementerian yang berkeinginan menjadikan Kabupaten Malang sebagai pilot project. Seperti Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian, Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). “Kerjasama dengan tiga Kementerian itu, guna menunjang sektor investasi di Kabupaten Malang, sehingga pasca dilantiknya HM Sanusi sebagai Bupati Malang, maka akan langsung meresmikan Mall Pelayanan Publik,” ujar Fuad. Dia juga menyampaikan, dalam rentan kekosongan kursi jabatan Bupati Malang, maka Gubernur Jatim mengamanahkan dan menurunkan Surat Keputusan (SK) kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang Wahyu Hidayat sebagai Plh Bupati Malang.
yoyok cahyono/bhirawa
Bupati Malang HM Sanusi (kiri) saat Serah Terima Memori Jabatan Bupati Malang Kepada Pelaksana Harian (Plh) Bupati Malang Wahyu Hidayat (kanan), di Ruang Anosopati Kantor Pemkab Malang.
Sedangkan jabatan Plh Bupati Malang tersebut hingga ada keputusan resmi dari pemerintah pusat. Dan diperkirakan Wahyu Hidayat akan menjabat sebagai Plh
dalam kurun waktu hingga akhir Februari 2021. “Dengan turunnya SK Gubernur Jatim itu, maka Pak Wahyu kini memiliki tiga jabatan sekaligus,
yakni Sekda, Plh Bupati Malang dan Wakil Bupati Malang. Karena Wakil Bupati Terpilih juga tidak ada, dalam posisi pemerintahan juga dijabat oleh Pak Wahyu,” pungkas Fuad. [cyn]
Nasib APBD Situbondo 2021 Terkatung Katung Syaifullah Klaim Masuk Ranah Bupati Terpilih Pemkab Situbondo, Bhirawa Nasib APBD Kabupaten Situbondo tahun 2021 hingga saat ini masih tak jelas alias terkatung-katung. Ini karena sebelumnya terjadi tarik menarik antara jajaran eksekutif dan legislatif pada pembahasan draf APBD tersebut.
trie diana/bhirawa
Sidak Posko PPKM Mikro
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala Mikro atau pembatasan wilayah dari tingkat RT/RW mulai dilaksanakan diwilayah Kecamatan Jambangan Surabaya. Jajaran Polsek Jambangan Surabaya, dipimpin Kapolsek Jambangan Kompol Dr Isharyata bersama Kasitrantib Pol PP Kec Jambangan, Rudy Darmawan dan Kasatgas Linmas Kelurahan Jambangan, beserta anggota lainnya saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di posko RT 01, RW 03 Jl Jambangan, Kelurahan Jambangan, Kecamatan Jambangan Surabaya, Kamis (18/2).
Bakorwil V Jember Susun Paket Wisata Terpadu di Kota Probolinggo Kunjungi Musium Rasulullah, Hingga UMKM, dan Onyek Wisata BJBR
Badan Kordinasi Wilayah (Bakorwil) V Jember beserta Beserta Bakorwil lain yang ada di Jawa Timur serta Dinas di Jawa Timur, bersama Pemerintah Kota Probolinggo, Penyusunan Paket Wisata Terpadu Bakorwil Pemerintahan Dan Pembangunan Provinsi Jawa Timur,’ sekaligus melakukan kunjungan kerja program ‘di Kota Probolinggo. Kamis (18/2). “Tujuan kerja, selain meningkatkan perekonomian di daerah dampak pandemi Corona 19, kita tingkatkan dan penguatan sektor pariwisata dan UMKM lokal, dan melakukan promosi wisata yang masih belum dikenal oleh para traveler, dan hasil olahan dan kerajinan UMKM, untuk pemasaran kedepannya”. Hal ini diungkapkan Kepala Bakorwil V Jember, Tjahyo Kumolo di gedung Puri Manggala Bhakti Pemkot Probolinggo. Acara kunjungan kerja dari Bakorwil tersebut di hadiri, seluruh Kepala Bakorwil Se Jawa Timur, dan pejabat dari OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan ditemui oleh Asisten untuk mewakili Walikota yang sedang melakukan tugas pemerintahan ke luar kota, dan hadir menemui rombongan kunjungan Bakorwil, seluruh Kepala OPD. Menurut Paeni Efendi, Asisten Pemerintahan Umum Pemerintah Kota Probolinggo, semoga dengan kunjungan kerja Badan Koordinasi Wilayah V Jember, bisa membawa angin segar dan peningkatan kemajuan perekonomian sektor kepariwisataan, dan bisa membangkitkan keterpurukan ekonomi dampak pandemi Covid- 19, yang sudah lama dirasakan masyarakat di Kota Probolinggo dan warga di seluruh Indonesia, merasakan penyebaran wabah asal Wuhan China. “Semoga kedatangan kunjungan kerja semua Kepala Bakorwil dan para OPD Pemprov Jatim, membawa angin segar bagi masyarakat di Kota Probolinggo dan Pemerintah Kota Probolinggo, akibat dampak dari pandemi Covid- 19, semoga program Bakorwil V Jember, bisa memajukan pariwisata dan membangkitkan para usaha UMKM di Kota Probolinggo” ujar Asisten Pemerintahan Kota Probolinggo, Paeni Efendi. Di Kota probolinggo ini cukup banyak distinasi wisata yang dapat dikunjungi wisatawan, mulai dari Wisata konservasi mangrove Pantai Permata Pilang merupakan salah satu destinasi wisata yang berbasis ekowisata di Kota Probolinggo.
wiwit agus pribadi/bhirawa
Bakorwil V Jember Tjahjo kunjungi musium Rosulullah kota Probolinggo. Wisata ini terletak di Jl. Anggrek Kelurahan sejarah biasa. Beberapa antara lain surban, Pilang Kecamatan Kademangan Kota Prorambut, darah bekam, kiswah, batu sijjil, bolinggo. Wisata ini dikelola oleh POKDARWIS alas kaki, baju perang, pedang Sayidina dan diawasi oleh POKMASWAS. Khalid bin Walid serta barang bersejarah Hal yang dapat dilakukan ialah dengan Islam lainnya. cara pengembangan wisata melalui penam“Museum ini adalah anugerah untuk Kota bahan spot foto pada kawasan wisata Probolinggo hingga barang-barang tersebut tersebut, ini dilakukan sebagai cara untuk bisa sampai di kota ini,” katanya. Opemenarik wisatawan yang akan berkunjung. rasional Museum Rasulullah SAW meSpot foto yang digunakan dengan nerapkan protokol kesehatan, antara lain mengusung tema ramah lingkungan dan semua pengunjung wajib bermasker, diukur bisa bertahan dalam jangka waktu yang suhu badan, mencuci tangan sebelum berkelanjutan. Dengan memanfaatkan masuk museum dan ada pembatasan ketersediaan sumber daya alam berupa rantjumlah pengunjung. ing dan kayu yang tidak terpakai dari hasil “Secara teknis, setiap hari museum pohon mangrove. dibuka selama 9 sesi, satu sesi selama 30 Perlunya inovasi dan kreatifitas yang menit untuk 40 pengunjung,” katanya, “bagi dimiliki dapat menunjang upaya pengempengunjung yang rentan seperti anak-anak bangan destinasi wisata konservasi manuntuk sementara dilarang masuk,” paparnya grove Pantai Permata Pilang. Dipantai Masih banyak lagi yang dapat di kunjungi tersebut bisa dilakukan dengan mencari di kota Probolinggo ini, Seperti Pelabuhan Kerang dan Tebalan dan bida dimask disana Probolinggo dan Pelabuhan perikanan pantai pula, lanjut Paeni. Mayangan, Beejay Bakau Resort (BJBR), Kota Probolinggo, memiliki museum sejarah tempat konservasi sekaligus destinasi peninggalan Rasulullah SAW. Museum untuk wisata lengkap di Probolinggo. wisata religi itu diresmikan Wali Kota Hadi Sesuai dengan namanya, BJBR adalah Zainal Abidin bertepatan dengan Hari Santri sebuah kawasan hutan bakau yang luasnya Nasional, Kamis 22 Oktober 2020 lalu. mencapai 5 hektare dan dibangun sejak Barang peninggalan sejarah Nabi tahun 2013 lalu. Desain dari BJBR dirancang Muhammad SAW dan para sahabatnya sedemikian rupa dengan mengunggulkan menjadikan berkah bagi Kota Probolinggo. semangat cinta lingkungan. Dia meyakinkan kalau koleksi yang ada di Selain tidak kalah menariknya dalamnya bukan barang seperti lainnya. dengan Gereja Merah yang sudag “Sehingga museum ini diberi nama Mubanyak dukunjungi wisatawan luar neger seum Rasulullah SAW,” katanya. Ia seperti dari Belanda serta banyak lagi. menjelaskan museum tersebut bisa Termasuk Kampung Batik Bremi dan disejajarkan dengan museum di luar negeri UMKM Armada yang teris dikemkarena isinya bukan peninggalan barang bangkan, tambah Paeni. [wap.adv]
Usai penetapan Syaifullah sebagai PLH Bupati Situbondo oleh Gubernur Jatim, nasib APBD tahun 2021 bukan semakin terang benderang, sebaliknya masih bernasib sama, masih tidak ada kejelasan. Syaifullah yang kini menjadi PLH Bupati Situbondo ketika dikonfirmasi usai serah terima jabatan dari Plt Bupati Situbondo Yoyok Mulyadi mengakui, ranah pembahasan APBD tahun 2021 masuk dalam kewenangan bupati terpilih (Karna Suswandi-Hj Khoirani). Pasalnya, aku Syaifullah, dirinya kini hanya bertugas menjalankan peningkatan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan Peraturan Kemendagri Nomor 03 Tahun 2021. “Satu diantaranya tugas PLH Bupati adalah memantau posko posko penanganan Covid-19 yang ada di desa,” sebut Syaifullah. Lebih jauh Syaifullah menegaskan, draf APBD tahun 2021 masuk dalam ranah bupati terpilih, sekaligus melakukan penjadwalan KUA-PPS dan APBD. Perihal APBD itu, aku mantan Kepala Bappeda Kabupaten Situbondo itu, sudah diatur dalam rambu rambu dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI.
“Disana disebutkan untuk APBD diberi ruang waktu sampai 30 hari. Yakni dihitung mulai 15-Pebruari hingga 15 maret. Nanti APBD itu harus selesai 15 Maret 2021,” kupas Syaifullah. Masih kata Syaifullah, kasus belum tuntasnya pembahaan APBD di Indonesia bukan hanya di alami Kabupaten Situbondo saja melainkan terjadi pada 321 daerah. Sedangkan khusus di Provinsi Jatim, aku Syaifullah, yang terjadi keterlambatan pembahasan APBD hanya dua daerah, pertama Kabupaten Situbondo dan kedua Kabupaten Jember. “Ya betul bukan hanya Kabupaten Situbondo yang belum membahas APBD. Se-Indonesia ada sekitar 321 daerah. Ini terjadi di Kabupaten Situbondo karena adanya dinamika politik dan masa transisi,” ujar Syaifullah. Oleh karena itu, sambung Syaifullah, dirinya menyikapi biasa atas keterlambatan pembahasan APBD, karena semua sudah mulai berjalan setelah Perbup disetujui Gubernur Jatim. Saat ini, terang Syaifullah, pembayaran gaji pegawai sudah jalan, listrik dan biaya telepon bisa cair dan dana untuk kebutuhan mendesak sudah bisa dicairkan. [awi]
Putus Penyebaran Covid-19, Pemkot Perluas Tim Tracing Pemkot Surabaya, Bhirawa Tim tracing di Kota Surabaya terus diperluas untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Yang terbaru, Pemkot Surabaya memberikan pelatihan tracing dan asesmen kepada personil Polrestabes Surabaya. Wakil Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Irvan Widyanto, mengatakan, demi meningkatkan kapasitas tracing di Kota Surabaya, pihaknya memperluas tim tracing, termasuk anggota TNI dan Polri. Makanya, pada digelar pelatihan tracing dan asesmen bagi anggota Polrestabes Surabaya. “Tentunya, makin banyak anggota yang memiliki kemampuan tracing, pasti akan sangat membantu satgas dalam mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini,” kata Irvan, saat dikonfirmasi, Kamis (18/2).
Selama ini, lanjut dia, pelatihan tracing semacam ini sudah diberikan kepada jajaran kelurahan, kecamatan, Kasatgas, Babinsa dan babinkamtibmas di Surabaya. Bahkan, mereka sudah mendapatkan pelatihan ini dua kali, sehingga tracing di Kota Pahlawan semakin masif. “Melalui cara ini, tentu diharapkan tracing di Surabaya bisa semakin masif,” tegasnya. Sementara itu, Wakapolrestabes Surabaya AKBP Hartoyo mengatakan ada sekitar 70 personil Polrestabes Surabaya yang mengikuti pelatihan tracing yang digelar oleh Satgas Covid-19 Surabaya. Sebelumnya, sudah ada sekitar 130 Babinkamtibmas yang dilatih, sehingga personil yang dilatih kali ini merupakan tambahan dari sebelumnya. “Jadi, total sudah 200 tim tracing dari Polrestabes Surabaya yang nantinya akan bersinergi dengan jajaran pemkot untuk melakukan tracing di bawah,” tegas Hartoyo. [iib]
Wali Kota Batu Atur Kategori Zona Wajib PPKM Mikro Pemkot Batu, Bhirawa Mencegah kebingunan warga terkait titik mana saja yang harus melaksanakan PPKM berbasis mikro, akhirnya Pemkot Batu menerbitkan Surat Edaran (SE) Wali Kota. Dalam SE tersebut dijelaskan kategori zona yang wajib PPKM Mikro. Dalam SE itu juga diatur tindakan apa yang harus dilakukan terkait status zona yang disandang sebuah wilayah RT/ RW. Dalam membantu warga melaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, pemkot telah menerbitkan Surat Edaran Wali Kota Batu Nomor 440/255/422.031/2021. “Dalam surat edaran atau SE ini juga dijelaskan tentang pembentukan posko penanganan Covid19 di tingkat desa dan kelurahan,”ujar Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Batu, Gatot Noegroho, Kamis (18/2). Dalam SE ini disebutkan pengkategorian zona berdasarkan beberapa
anas bachtiar/bhirawa
Dalam pembentukan Desa Tangguh Bencana di Kecamatan Bumiaji juga diberikan kiat penanganan Covid-19 termasuk kiat melaksanakan PPKM Mikro.
indikator. Sebuah daerah dikatakan sebagai zona hijau jika tidak ada kasus Covid-19 dalam satu RT. Adapaun skenario pengendalian dilakukan dengan surveilans aktif, seluruh suspek di tes dan pemantauan kasus tetap dilakukan secara rutin dan berkala. Kemudian, sebuah daerah dikatakan zona kuning jika
terdapat satu sampai lima rumah dengan kasus konfirmasi positif dalam satu RT selama tujuh hari terakhir. Dan skenario pengendaliannya harus menemukan kasus suspek dan pelacakan kontak erat, serta dilanjutkan dengan isolasi mandiri kepada mereka. [nas]
LEGISLATIF Dewan Nilai BBWS Lambat Respon Tanggul Kritis di Jatiduwur Kesamben Jumat Legi, 19 Februari 2021
Halaman 3
DPRD Jombang, Bhirawa Kalangan legislatif di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jombang menyoroti permasalahan tanggul kritis di Dusun Jatipandak, Desa Jatiduwur, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang. Dewan menilai, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas yang merupakan pihak yang berwenang terkait Sungai Brantas, lambat dalam merespon permasalahan tanggul kritis tersebut. Pasalnya, tanggul kritis akibat abrasi Sungai Brantas di Jatiduwur, Kesamben, Jombang ini sudah terjadi sekian tahun, dan hingga saat ini belum ada penanganan. Dewan bahkan menyebutkan, jika tanggul tersebut benar-benar jebol, 7 desa di sekitar lokasi tersebut bisa terdampak banjr dari Sungai Brantas. Ketua DPRD Kabupaten Jombang, Mas’ud Zuremi mengatakan, Sungai Brantas yang melintas di Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang merupakan kewenangan BBWS Brantas. “Artinya apa, sejak periode (keanggotaan) saya tahun 2014-2019, bahkan sebelumnya yang 20092014, saya sebagai Ketua Komisi C (saat itu), sebagai ketua fraksi juga di DPRD Kabupaten Jombang koordinasi dengan pemerintah daerah, kita ke BBWS, bahkan kami pernah menyampaikan juga kepada pusat,” papar Mas’ud Zuremi, Kamis (18/02). Permintaan kepada pemerintah pusat yang dimaksud oleh Mas’ud Zuremi ini yakni, terkait prioritas penanganan permasalahan yang dikhawatirkan di Jombang tentang tanggul-tanggul yang menipis yang tergerus air pada setiap musim hujan. “Semua waktu itu hanya menjanjikan, oke akan dikaji dan akan ada prioritas. Sampai lima tahun kemudian, tidak ada perbaikan sama sekali,” tandas Mas’ud Zuremi. Tak hanya tentang tanggul kritis di Sungai Brantas yang ada di Desa
Tanggul Sungai Brantas yang kritis karena abrasi di Dusun Jatipandak, Desa Jatiduwur, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Rabu (17/02).
Jatiduwur, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang yang menjadi kewenangan BBWS Brantas. Mas’ud Zuremi menjelaskan, mayoritas sungai penyebab banjir yang terjadi di Kabupaten Jombang seperti banjir di Kecamatan Bandar Kedungmulyo, banjir di Kecamatan Bareng, dan banjir di Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang juga merupakan sungai-sungai yang menjadi kewenangan BBWS Brantas. “Semua yang terjadi banjir di Jombang itu, sungai-sungai yang menyebabkan banjir dengan tanggul jebol dan seterusnya itu, semua
adalah wilayah BBWS,” tandas Mas’ud Zuremi lagi. Lanjut Ketua DPRD Jombang, begitu juga dengan Kali Gunting dari arah Wonosalam, yang melintas di daerah Bareng, Mojoagung, hingga Kecamatan Sumobito, juga merupakan kewenangan BBWS Brantas. “Begitu juga dengan yang sekarang ini. Apa yang terjadi, termasuk Rolak 70 yang sangat potensial untuk pengaturan sungai-sungai, aliran irigasi di Kabupaten Jombang, walaupun itu peninggalan Belanda, ndak ada
penanganan sama sekali,” ungkap Mas’ud Zuremi. Terkait permasalahan tanggul kritis ini, Ketua DPRD Jombang juga akan memerintahkan Komisi C DPRD Kabupaten Jombang untuk melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke lokasi. Seperti diberitakan di media ini sebelumnya, tanggul Sungai Brantas di Dusun Jatipandak, Desa Jatiduwur, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang kritis akibat abrasi sekian tahun, Rabu (17/02). Bahkan, air dari Sungai Brantas ini sudah merembes ke pemukiman
arif yulianto/bhirawa
warga yang ada di bawah titik tanggul yang kritis. Warga setempat, Ahmad Khusairi (51), Rabu (17/02) menuturkan, dirinya berharap agar tanggul yang kritis tersebut segera diperbaiki. “Warga khawatir terjadi jebol, semua kena dampaknya akhirnya,” tutur Ahmad Khusairi. Warga lainnya yang juga salah satu ketua RT di dusun tersebut, Mahfud (60), mengungkapkan, tanggul Sungai Brantas yang kritis itu sudah mulai bocor. “Bocor hari Senin (15/02) kemarin mas, meluber ke rumah
warga, rumah saya itu banjir mas,” ungkapnya. Sejak tanggul itu bocor dan air Sungai Brantas merembes ke pemukiman warga, sebagai seorang ketua RT, Mahfud bahkan sudah mengimbau warganya untuk menyelamatkan dokumen-dokumen penting. Hal ini untuk mengantisipasi jika tanggul itu benar-benar jebol. “Sudah saya perintahkan semuanya ini. Yang sekarang lebih parah dari tahun sebelumnya. Setiap banjir, tanggulnya ambrol satu meter. Yang ini lebih satu meter mas,” pungkasnya. [rif]
KILAS DEWAN
FPG DPRD Jatim Seriusi Raperda Pesantren DPRD Jatim, Bhirawa Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Jatim menyeriusi Raperda inisiatif tentang Pesantren. Hal ini dibuktikan dengan menerjunkan tiga anggotanya yang berlatar belakang Pesantren. Ketiga nama tersebut yakni KH. M. Hasan Irsyad, H. Moch Alimin dan H. Muhammad Bin Mua’fi Zaini atau yang akrab disapa Gus Mamak ini. “Kami menungaskan langsung 3 anggota FPG yang ketiganya itu adalah berlatar belakang pesantren. Kenapa, ini menunjukkan keseriusan Golkar agar Raperda Pesantren itu akan segera terwujud karena sangat dibutuhkan,” kata Ketua FPG DPRD Jatim, Kodrat Sunyoto saat ditemui usai rapat paripurna intern DPRD terkait pembentukan Pansus Raperda tentang pengembangan Pesantren, Kamis (18/2). Menurut Kodrat, pihaknya tidak main-main dan mendukung penuh terkait pembahasan Raperda Pesantren tersebut. Ia menjelaskan Raperda ini adalah peraturan pelaksanaan dari UU Nomor 18 2019 tentang Pesantren. Dan nantinya, akan mengatur tentang kebutuhan-kebutuhan Pesantren yang menyebar di 38 Kabupaten/Kota di Jatim. “Sehingga di Raperda ini nanti ada beberapa tujuan yang mungkin nanti akan menjadi pembahasan dalam pansus itu. Pertama adalah peningkatan sarana prasarana pendidikan pesantren perlu perhatian secara khusus,” terang Kodrat yang juga Anggota Komisi E ini. Kedua, lanjut Kodrat, adalah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Hal itu dirasa penting dan dibutuhkan dengan kondisi sekarang ini agar pesantren bisa mengikuti perkembangan zaman. [geh]
Dewan Minta Jembatan Joyoboyo Segera Dimanfaatkan Rakyat
DPRD Surabaya, Bhirawa DPRD Kota Surabaya merasa miris melihat proyek pembangunan di Surabaya yang belum bisa dimanfaatkan oleh Masyarakat. “Contohnya Jembatan Joyoboyo dan Jembatan Suroboyo, sampai saat ini belum bisa dimanfaatkan oleh warga Kota Surabaya,” ujar anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, Buchori Imron di Surabaya, Kamis (18/02/21). Ia menjelaskan, Komisi C sebagai mitra Pemkot Surabaya disektor pembangunan banyak memang kami menyoroti soal proyek jembatan yang sudah clear dibangun. Misalkan, kata Buchori Imron, Jembatan Joyoboyo yang sudah selesai dibangun namun belum bisa digunakan oleh publik, mestinya tidak usah menunggu diresmikan oleh Bu Risma (pada saat itu belum jadi Mensos, Red), tapi langsung saja dibuka Jembatan Joyoboyo tersebut. “Jadi harus nyata bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Bukannya pembangunan itu utamanya untuk kepentingan masyarakat, begitu juga dengan Jembatan Joyoboyo. Sepertinya miris saya melihat pembangunan yang tidak dimanfaatkan oleh publik,” tegasnya. Buchori Imron menerangkan, setiap proyek pembangunan yang sudah selesai tentu ada biaya maintenance atau perawatan, jika dibiarkan tidak digunakan masyarakat anggaran perawatan tetap keluar. Menurut politisi gaek PPP Kota Surabaya ini, tujuan utama dibangun Jembatan Joyoboyo adalah untuk mengurangi kemacetan di sekitar Wonokromo, Joyoboyo, atau arus lalu lintas dari arah selatan yaitu A. yani yang akan masuk ke Jalan Darmo atau Jalan Diponegoro. [dre]
gegeh bagus setiadi/bhirawa
Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (DPW PAN) Jawa Timur, menargetkan meraih 10 kursi pada Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) pada Pemilu 2024 nanti.
PAN Jatim Bidik 10 Kursi di Pileg 2024
PAN Jatim, Bhirawa Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (DPW PAN) Jawa Timur, menargetkan meraih 10 kursi pada Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) pada Pemilu 2024 nanti. Hal itu disampaikan Ketua DPW PAN Jatim, Ir. Ahmad Riski Sadig disela perkenalan pengurus DPW PAN Jatim periode 2020 - 2025 di Rumah PAN, Jl. Darmokali, Surabaya, Kamis (18/2) kemarin. “Insya Allah dari 14 dapil di tingkat Provinsi, kita sudah bisa membayangkan setidaknya ada 10 dapil yang seharusnya kita bisa mem-
punyai kursi, secara hitungan kalkulasi kita. Mungkin ada cara, Caleg, pola atau strategi yang kurang pas, ini akan kita evaluasi bersama dengan susunan hari ini,” katanya. Ia bertekad untuk menjadikan Provinsi Jatim sebagai basis PAN. Diakuinya, PAN pernah mengamankan 7 kursi pada Pemilu 2019 lalu. Untuk itu, bersama dengan pengurus yang baru, pria yang akrab disapa Riski ini, mengusung tagline baru tersebut. “Basis PAN itu bukan berarti PAN menjadi pemenang Pemilu, tetapi kita akan menjadi sebuah gerakan
basis PAN secara nasional. Jadi apapun ukurannya, baik itu suara partai secara nasional akan menjadi lebih tinggi di Jawa Timur, suara kursi secara nasional, PAN juga tertinggi di Jawa Timur kita akan mendesain itu,” tegasnya. Dalam perkenalan pengurus baru tersebut, juga berkesempatan untuk berdialog dengan Ketua Umum PAN - Zulkifli Hasan. Kepada seluruh DPW yang hadir secara daring, Ia berpesan agar segala keputusan diselesaikan dengan cara musyawarah mufakat. “Kita akhiri cara cara yang tidak beradab. Kita harus bekerja keras,”
pesan Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan. Kembali Riski menegaskan, bahwa di Jatim PAN tidak ada masalah dan tidak ada konflik, semua bekerja keras. Kedepan, PAN Jatim menekankan langkah konsolidasi infrastruktur organisasi, khususnya pencalegan. “Kita juga mengimbau kepada seluruh pengurus yang tidak berminat atau tidak punya passion menjadi Caleg ya tidak usah jadi pengurus. Tapi jadi supporting sistem, kita punya organ organ lain untuk membesarkan partai,” pintanya. [geh]
Komisi B Minta Pemkot Cabut Izin Pasar Buah di Area Eks Penjara Koblen DPRD Surabaya, Bhirawa Komisi B DPRD Kota Surabaya mendesak Pemkot Surabaya dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan, agar segera mencabut izin yang diberikan oleh salah satu PT untuk mengelola pasar buah di area eks Penjara Koblen. Sekretaris Komisi B, Mahfudz mengatakan, Penjara Koblen merupakan cagar budaya yang seharusnya kita jaga dan kita lindungi kelestarian nya sebagai pelajaran sejarah bagi anak cucu kita nanti, bahwa Koblen merupakan penjara bagi para pejuang kemerdekaan RI. Oleh karena itu, tambah Mahfudz, sangat naif ketika Dinas Pariwisata dan Disperindag Kota Surabaya mengizinkan adanya aktifitas pasar buah di area eks Penjara Koblen. “Apakah ini tanda bahwa Pemkot Surabaya tidak peduli lagi terhadap
Sekretaris Komisi B, Mahfudz
kelestarian cagar budaya. Jadi saya minta cabut izin aktifitas Pasar Buah di area eks Penjara Koblen,” ujarnya di Surabaya, Kamis (18/02/2021).
andre/bhirawa
Mahfudz menjelaskan, izin operasional Pasar Buah Penjara Koblen yang diberikan salah satu perusahaan baru dikeluarkan tanggal 14 Januari
2021, jadi kami kira apa sih susahnya mencabut izin tersebut. “Jadi saya minta cabut izinnya, dan saya pikir pedagang juga tidak akan mau masuk ke area Penjara Koblen untuk melakukan aktifitas berjualan,” tutur politisi Milenial PKB Kota Surabaya ini. Dirinya kembali mengatakan, jika Dinas Pariwisata dan Disperindag Kota Surabaya tetap ngotot memberikan izin berjualan di area Penjara Koblen, tentu akan berhadapan dengan masyarakat yang peduli dengan kelestarian cagar budaya. “Penjara Koblen kan peruntukannya bukan untuk pasar, mengapa bisa Disperindag dan Dinas Pariwisata memberikan izin operasional kepada salah satu perusahan untuk membuka pasar buah. Jadi dilihat dari peruntukkannya saja sudah salah,” terang Mahfudz. [dre]
SASTRA
Jumat Legi, 19 Februari 2021
H
ari ini jarum jam seolah berdetak sangat cepat. Dan tak terasa sudah jam setengah dua pagi lagi. Bulan cerah. Bintang berhamburan. Berharap ada seorang pangeran yang mau mendengarkan cerita seorang perempuan yang malang ini, mengapa belakangan selalu tidur menjelang fajar. Namun tidak ada siapa-siapa. Hanya ada kecemasankecemasan yang terus menghampiri. Sebenarnya aku kasihan pada kepalaku yang menjadi lebih sibuk. Tapi tidak boleh terus begini. Aku harus segera tidur sebelum suara emak membangunkanku tak lama lagi. Barangkali momen di rumah saja menjadi salah satu pemicu yang membuat kepalaku lebih sibuk. Pasalnya selain harus memikirkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan para pembeli aku juga harus menjawab pertanyaan dari keluarga dan tetangga. Tidak bisa menghindar dari pertanyaan apapun, sebab aku sudah lama memegang teguh prinsip bahwa segala jawaban adalah kunci, jawaban untuk pertanyaan dari keluarga adalah nomor satu, untuk tetangga nomor dua sedang untuk pembeli adalah segala-galanya. “Perempuan kok bangun kesiangan,” benar suara emak menyadarkanku bahwa saat ini aku sedang di rumah dan bukan di kontrakan.
Cerpen Oleh: Ana Khasanah
*** Sudah hampir empat bulan aku tinggal di rumah. Padahal semenjak lulus dua tahun yang lalu aku memilih keluar dari Ponggok dan menyewa sebuah kontrakan di Kota Blitar untuk menyimpan barangbarang untuk dijual. Dari sanalah aku menjadi penjual kebutuhan rumah tangga online yang menyediakan kebutuhan rumah tangga seperti pakaian dan alat-alat dapur, pulang ke Ponggok hanya sesekali ketika kangen dengan masakan emak saja. Sebenarnya aku anak yang cenderung pendiam dan merasa kurang percaya diri tetapi aku juga anak yang cenderung kurang bisa diatur, oleh karena itu aku merasa tidak cocok ketika harus ikut bekerja dengan orang lain. Zodiakku scorpio, antara percaya dan tidak percaya menurut artikel ramalan, pemilik zodiak tersebut memiliki masalah ketidakpercayaan diri, selain itu shio tikus katanya sangat cocok untuk bekerja di bidang jual beli maka berjualan menjadi pilihan terakhirku saat itu. Aku memang tidak percaya dengan ramalan yang sering muncul di iklan, tapi setelah iseng-iseng membaca, ternyata para peramal itu menulis ide yang bermanfaat juga. Aku bisa menyembunyikan kekuranganku di balik sosial media. Dan
Puisiku
aku mulai menyukainya, berkomunikasi dengan para pembeli walaupun hanya melalui sosial media, selain itu yang pasti aku bisa memberikan barang yang biasanya tidak habis terjual kepada emak. Dari sanalah aku mulai terbiasa menjawab pertanyaan-pertanyaan, “Ini ori atau KW ya sis?” “Dijamin ori sis.” Tapi semenjak pandemi dan memilih di rumah dalam waktu yang cukup lama, hampir membuatku kehilangan kuncinya. Tak ada jawaban lagi saat keluarga bertanya banyak hal, “Calon sudah ada
Karya: Moehammad Abdoe
Serigala Berbulu Domba
Dada Waktu hening meneroka tubuh malam menjentik bunga dada pancaroba teduh mayang bernaung di bawah payung langsat berbuah dadu angin hulu timur
apalah guna prestasi mencangkul alfabet di ladang massa bila angin melepas jaring kata-kata hanyalah berupa awan
menyergap poripori dasar kerajaan tanah bertunas sorban daripada rumah rayap sepenggalah lagi mendaki tebing curam layu beralih sangkan kemudian
apalah guna nama besar mendaki langit tinggi menggunakan tangga bila huma masih tiada terawat hidup hampa terbayang-bayang
berkata sayap angin kepada serangga :napasmu bukanlah meja cemas duduk berkaca wajah baru satu musim tengah berangsur ke laut Malang, 29 November 2020.
ayam telah menjadi anjing anjing menjelma rupa di bawah rembulan mengaung orang-orang pandai serigala berbulu domba Malang, 6 September 2020.
Rakyat
BUMI PAPAN CATUR Entahlah, Pak Apakah bumi kita ini sama seperti papan catur Di mana setiap manusia digerakkan oleh pemikiran Setiap perbuatan diperhitungkan benar-benar untung dan ruginya
bagaimana rakyat mau makan sedang tikus menguasai lumbung padi bagaimana rakyat bisa tenteram sedang hatimu sungguh kering dan tandus pena melukis buas mengecoh mata bersumpah janji menanak padi menjadi nasi bicara tanpa bukti sama dengan berdusta berak di atas penderitaan rakyat sama dengan menghina Jakarta, 31 Oktober 2019.
Terang
sepenggal purnama dari teluk malam telah kauserap derai biji langit sampai ke dasar hatimu dalam seribu wajah rahasia daun kering berguguran jauh kelana hulu sungai jenuh namun hendaklah segera kaujemur tabah cahaya lekas menyambut Jakarta, 8 November 2020.
Aku juga tidak tahu Apakah cinta sepasang kekasih masih berlaku Karena kulihat dua pasukan berkuda itu saling bunuh dan mengalahkan Yang hitam menyesatkan Yang putih menghasut Andai benar bumi kita ini sama seperti papan catur Setidaknya masih ada orang-orang kecil yang rela berkorban untuk kelangsungan hidup rajanya Jakarta, 11 Oktober 2019.
Lalai
celaka... ke mana ‘ku akan pulang? di bumi terbunuh sepi Malang, 3 Desember 2020.
Moehammad Abdoe, pelopor komunitas Pemuda Desa Merdeka. Karyanya berupa puisi dan cerpen terbit di berbagai media massa Indonesia maupun luar negeri, antara lain: News Sabah Times, Harian Ekspres, Utusan Borneo, Suara Sarawak, Suara Merdeka, Kedaulatan Rakyat, Pikiran Rakyat, Minggu Pagi, Republika, Bhirawa, Koran Merapi, Rakyat Sultra, Riau Pos, Tanjunpinang Pos, serta diabadikan di pelbagai buku antologi bersama. Bukunya yang segera terbit “Anak Semata Wayang”.
HARIAN
PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH
kan Sis? Mau tahun ini atau tahun depan Sis? Itu loh Sis, Aina saja sudah mau punya momongan.” Kira-kira ini jawabannya, “Ready Sis!” Itu jawaban paling jitu, sama seperti saat pembeli bertanya, “Pengirimannya berapa lama Sis? Kapan ada diskon Sis? Kalau borong banyak potongan harganya ditambah kan Sis?” Siapa yang menyangka hanya lewat
Halaman 4 pertanyaan-pertanyaan bisa membuat seseorang sulit tidur. Insomnia. Biasanya jam sepuluh selimut sudah siap menemani mimpi indahku tapi sekarang setiap menjelang malam pertanyaan seolah kembali diulang di telingaku, masuk telinga kanan keluar di kepala turun ke air mata. Maka tidak ada yang bisa diharapkan selain pangeran dari kerajaan bulan datang dan mendengarkan ceritaku lagi atau suatu hari ia datang untuk merubah hidup seorang perempuan yang malang berumur dua puluh lima tahun ini. Tapi setelah dipikir lagi, tidur larut malam cukup memberi manfaat besar karena aku akan bangun kesiangan kemudian emak tidak menyuruhku pergi ke warung untuk membeli lauk atau sayuran. Sebab setiap kali pergi ke warung, beberapa kali tidak sengaja bertemu dengan tetangga di jalan dan bertanya, “Pulang ke rumah pasti buat menyebar undangan ya Sis?” Sambil pasang wajah senyum aku mengumpat di dalam hati, “Ini kan lagi pandemi kenapa pertanyaanya seputar undangan sih, terus undangan yang dimaksud undangan apa coba. Undangan ulang tahun atau undangan tasyakuran Sis? Parah banget kalau sampai menyebar undangan di masa pandemi ya, ngebet banget seolah tidak ada waktu lain aja. Untungnya pangeran belum mudik jadi menyebarkan undangannya bisa belakangan Sis,” makiku di dalam hati. Ini baru di jalan, bayangkan ketika sudah sampai di warung, berangkatnya niat membeli sayuran pulangnya membawa pertanyaan, “Sis jadi perempuan pemilih tidak baik, nanti jodohnya tidak ketemuketemu. Anak sulungnya Bu Sofiyah baik loh.” “Iya bener, ganteng lagi Sis.” “Kerjaannya juga bagus.” “Besok saya kenalin Sis, gak bakal nyesel pokoknya.” “Atau anaknya Bu Wagiyah yang baru pulang dari Jakarta Sis?” Yang lain tidak mau ketinggalan. Tak hanya sampai di masalah percintaan bahkan masalah pekerjaanku turut menjadi bahan pertanyaan, “Sis kalo habis pandemi ikut kerja di pabrik gimana? Tau gak Sis, Nanda temen sekolah kamu kerjanya di gedung tinggi yang ada ACnya, kenapa gak mencoba daftar di sana? Sis sarjana kok malah jualan?” Mendengar pertanyaan-pertanyaan tersebut membuatku semakin merasa menjadi perempuan paling malang di
muka bumi. Terbayang ketika temanteman sudah mulai mapan, sudah mulai membangun rumah tangga, sudah mulai memiliki momongan, bahkan mungkin sudah mampu mewujudkan apa yang orang inginkan. Tapi bagaimana dengan diriku yang masih begini-begini saja, belum mendapatkan kepastian, beberapa kali bangun kesiangan, dan mirisnya masih sering mendapatkan pertanyaan dari calon pelanggan, “Ini akun asli kan Sis? Harga udah pas nih Sis?” Jawabannya cukup singkat, “Of Course Sis.” Berkat pertanyaan-pertanyaan yang kadang tak masuk akal membuatku akhir-akhir ini terutama menjelang tidur merenung, mencari kunci jawaban yang entah sembunyi dimana. Dari balik jendela kamar, bulan seolah menghibur atau mungjkin ia sedang menertawakan perempuan yang dianggap malang ini. Pertanyaan sudah seperti bintang di langit, masih berhamburan, bersinar tapi seolah akan membuat jatuh seseorang. Maka tak lama pangeran dari kerajaan bulan akan mengetuk kaca jendela, duduk di sampingku dan mendengarkan ceritaku penuh seksama, “Nil, kamu ingin tau yang sebenarnya membuat kepalaku sibuk belakangan ini tidak?” Dan ia pun mengangguk. “Nil, tadi pagi aku disuruh emak pergi ke warung untuk membeli beberapa sayuran terus tak sengaja bertemu Ibumu. Kata Ibumu aku mau dikenalin sama kakakmu yang gagah dan punya kerjaan bagus itu loh. Tapi Nil, kalau aku boleh jujur aku kurang suka sama sikap Ibumu terutama beliau yang menganggapku pemilih terus menganggap pekerjaanku kurang keren untuk seorang sarjana. Tapi tidak apa-apa Nil, hubungan kita kan tetap baik-baik aja Nil” Ia masih mendengarkanku. “Supaya aku bisa tidur, aku harus menyampaikan apa pada Ibumu Nil? Tak ada jawaban. *** Ana Khasanah Perempuan yang lahir di Kebumen, Jawa Tengah 24 tahun yang lalu. Tulisannya dimuat dibeberapa media seperti Radar Banyumas, Tanjungpinang Pos, Harian Bhirawa dll. Saat ini berdomisili di daerah kelahirannya.
RESENSI BUKU :
Mengokohkan Karakter Disiplin Judul Buku : Pendidikan Karakter Ibnu Miskawaih Penulis : M. Furqon Hidayatullah Penerbit : Dio Media Tahun Terbit : Januari, 2018 Tebal : 82 Halaman ISBN : 978-602-6645-64-7 Peresensi : Ahmad Tadi N Mahasiswa Institut Ilmu Keislaman Annuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep,
M
endidika karakter sejak dini merupakan laku kehidupan yang sangat urgen. Mengingat karakter memiliki peran yang sangat signifikan dalam membentuk manusia yang baik agar disiplin segala aspek. Atau bisa juga, karakter diartikan sebagai fondasi awal dalam membangun sumber daya manusia yang sangat kuat, karena setelah ditelisik lebih jauh. Bangsa yang kuat terletak pada karakter yang disiplin, disiplin belajar, disiplin ibadah dan disiplin berusaha. Hal semacam ini sebenarnya sudah mendapat perhatian serius sejak dulu sampai sekarang. Dan terbukti, negara-negara yang maju mayoritas memperhatikan perkembangan karakter rakyatnya. Seperti negara Jepang, yang telah kita ketahui, menerapkan disiplin belajar sehingga tidak heran bila Jepang mampu bersaing dengan negara eropa. Ada juga Singapura yang disiplin dalam segi ekonominya yang tertata rapi. Sehingga, negara tersebut berkembang pesat, karena sudah menemukan ciri khas yang sepatutnya dijaga dan dilestarikan sebagai upaya untuk menciptakan sumber daya manusia yang cerdas dalam mengatur beberapa aspek kehidupan. Untuk membentuk karekter disiplin, sebenarnya mudah. Seperti yang dikemukakan ulama filsafat etika—Ibnu Miskawaih—dalam kitabnya, “Tahzib al-Aklak.” Kitab tersebut diterjemahkan dan disederhanakan ke dalam bentuk buku dengan judul “Pendidikan Karakter Ibnu Miskawaih.” Dalam buku ini. Penulis mencoba memaparkan beberapa tahap untuk membentuk karakter yang independen, seperti halnya Pengulangan (Repetition), adanya Proses (Proces), dan penyesuain (Adabtation). (Hal.37) jika poin-poin ini berjalan linear, maka Indonesia akan mampu bersaing dengan negara eropa pula.
Kehadiran buku ini seolah menjadi pedoman awal untuk menyelami karakter lebih dalam lagi. Khususnya dalam membangun fondasi, tentu hal-hal besar yang ingin diraih akan mudah didapat, dan hal ini membuat seseorang memiliki pemikiran yang leluasa dalam menyelami karakternya sendiri ataupun memberikan penafsiran terhadap karakter orang lain. Dengan kerakter yang sudah mendarah danging, seseorang tidak akan gegabah dalam memutuskan sesuatu. Karena untuk melakukannya membutuhkan pemikiran yang jernih atau pertimbangan matang terlebih dahulu. Sebab disadari atau tidak, seseorang merasa dikendalikan oleh sesuatu yang mereka sendiri tidak tahu itu apa. Oleh karenanya seseorang yang sudah memiliki karakter, bisa dikata paham dalam memilah dan memilih yang baik dan tidak baik. Sehingga , jika hal seperti itu dikendalikan dengan baik, maka jangan heran jika seseorang akan mendapat pengakuan dari orang disekitarnya. Namun, seperti yang dikemukakan di atas, untuk membentuk karakter ada pembiasaan. Pembiasaan ini menjadi pintu utama untuk memasuki tahapan selanjutnya. Karena karakter sebanarnya sudah ada dalam diri kita sedari dulu. Hanya saja, kita tidak terbiasa atau enggan untuk mengenal dan menyelaminya. Bahkan— dalam buku ini mengatakan—keberadaan karakter atau pembiasaan itu sendiri, berada di organ yang vital. Kebiasaan muncul karena otak terus-menerus mencari cara untuk menghemat upaya dan usaha (Hal.23) D e n g a n keadaan Indonesia saat ini yang sedang mengalami berbagai macam problem, seperti politik, kriminal dan pendidikan. Masalah seperti ini timbul dari karakter yang tidak
independen atau tempramental dari orang itu sediri. Sehingga problem ini muncul dan harus segera dicarikan solusi oleh internal negara. Sebab jika tidak, problem ini (meskipun sepele) akan mengakar, lalu mejalar ke berbagai akar. Di saat seperti inilah, kehadiran buku ini seolah memiliki peran penting dalam memperbaiki masalah tersebut atau menjadi jalan utama untuk menguragi problem tersebut. Jika dicarikan benang merahnya terkait permasalahan di atas, pandangan awal pasti tertuju pada karakter atau watak, sebab orang Indonesia—kebanyakan—lahir dari keluarga yang kurang memperhatikan kedisiplinan. Oleh karena itu, pemahaman tentang karakter harus segera diluruskan apapun kondisinya. (Hal.65) sebagai bentuk untuk melindungi karakter itu sendiri dan bangsa ini. Pelurusan karakter sangat diperlukan, sebab pembinaan seperti ini memiliki tujuan jangka panjang dan hasil yang akan diperoleh pasti sesuai dengan ekspektasi awal. Hal ini senada dengan yang dikatakan Imam Ghazali, yaitu orang yang beriman harus mempunya tujuan jangka panjang. Seperti tujuan karakter itu sendiri, akan memliki dampak baik bagi yang melakukan. Sebab pembinaan karakter bertujuan untuk mencetak tingkah laku manusia yang baik. (Hal.45) Dengan kehadiran buku bisa menjadi langkah awal untuk memperbaiki karakter yang sudah sepatutnya mendapat arahan. Sebab jika tidak demikian akan sangat fatal jika kita mempertahankan sesuatu yang tidak relevan dengan laku kehidupan. Sehingga buku ini sangat layak untuk dijadikan bahan bagi pendidik agar tidak mudah tempramental ketika memahami karakter peserta didiknya. [*]
PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Iksan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.
Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.
PELAYANAN PUBLIK Vaksinasi Nakes RSUD Asembagus Berjalan Lancar Halaman 5
Jumat Legi, 19 Februari 2021
Situbondo, Bhirawa Seluruh tenaga kesehatan (nakes) yang ada di RSUD Asembagus Kabupaten Situbondo menjalani vaksinasi Covid-19 Kamis (18/2). Kegiatan penyuntikan vaksin bagi kalangan tenaga kesehatan ini dilaksanakan secara bertahap dan secara resmi tahap kedua di mulai kemarin. Penyuntikan vaksin Covid-19 kemarin hanya dikhususkan untuk tenaga kesehatan yang ada di lingkungan RSUD Asembagus Kabupaten Situbondo. Direktur RSUD Asembagus Kabupaten Situbondo, dr Sugiono melalui Kasubag TU Zainul Fatah mengatakan, sedikitnya ada 193 tenaga kesehatan RSUD Asembagus yang mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19 pada termin kedua. “Ya pada kegiatan vaksinasi Covid-19 termin pertama juga sama digelar di halaman belakang RSUD Asembagus Situbondo,” jelas Zainul Fatah. Masih kata Zainul Fatah, dari jumlah nakes yang ada seharusnya berjumlah 195 orang yang mengikuti vaksinasi Covid-19 pada termin kedua. Namun yang berhasil dinyatakan lolos dari tahapan kesehatan, hanya ada 193 nakes dari
RSUD Asembagus Kabupaten Situbondo. “Ada dua orang yang tidak mendapatkan vaksinasi sinovac Covid-19 karena tidak lolos screning kesehatan,” ungkap Zainul Fatah. Zainul Fatah mennambahkan, secara umum kegiatan vaksinasi yang diikuti seluruh tenaga kesehatan yang ada di RSUD Asembagus Kabupaten Situbondo berjalan dengan aman dan lancar. Terbukti, sambung Zainul Fatah, mulai dari awal dimulai hingga akhir kegiatan semua berjalan dengan sebagaimana mestinya. “Kami bersyukur karena semua kegiatan vaksinasi Covid-19 berjalan dengan baik,” jelas Zainul Fatah. [awi]
LINTAS PELAYANAN
Dispendukcapil Luncurkan Inovasi Pelayanan Adminduk Sampang, Bhirawa Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Sampang, kembali meluncurkan Dua inovasi pelayan Administrasi kependudukan (Adminduk) sejak minggu ketiga pada Januari 2021. Kedua Inovasi Adminduk tersebut yaitu pertama adalah Inovasi Kartu tanda penduduk tujuh belas tahun menerima di rumah/ Sekolah (Karpet Merah), dan Bayi lahir langsung dapat cetak akta dan KIA (Ballada Cinta). “Dalam artinya untuk Inovasi Karpet Merah, masyarakat yang berusia 17 tahun bisa melakukan perekaman di rumah atau sekolah,” ungkap Plt Kepala Dispendukcapil Sampang, Edi Subianto, Kamis (18/2). Maka dari itu untuk memaksimalkan pelaksanaan inovasi tersebut, pihaknya akan bekerja sama dengan cabang Dinas pendidikan Provinsi Jawa Timur yang berada di Kabupaten Sampang yang mempunyai binaan jenjang pendidikan SMA dan SMK. Selian itu pihaknya juga akan bekerja sama dengan kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sampang selaku kelembagaan pendidikan agama jenjang sekolah Madrasah Aliyah (MA). “Karena di lembaga itulah penduduk warga yang berusia 17 tahun berada, sehingga mempermudah kami untuk memberikan akses kepada penduduk khusus yang berusia 17 tahun,” jelasnya. Lanjut Edi Subianto, untuk program Inovasi Ballada Cinta, Bayi lahir langsung dapat cetak Akta dan Kartu identitas anak (KIA) pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas kesehatan dan UPTD Puskesmas yang berada di wilayah Sampang. “Sehingga apa bila nanti ada kelahiran bayi di tepat pelayanan itu kami bisa langsung cetakan Akta kelahiran dan KIA,” paparnya.[lis]
Penyuntikan Vaksinasi pada Penyintas Tersisa Tujuh Persen Pemkab Malang, Bhirawa Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang saat ini masih memproses vaksinasi Corona Virus Disease (Covid-19) kedua kepada para tenaga kesehatan. Sekarang sudah menyelesaikan 44 persen dari jumlah keseluruhan yang mencapai 93 persen, yang disuntikkan dalam tahap pertama. Sehingga masih tersisa 7 persen yang merupakan penyintas atau orang yang pernah terpapar positif Covid-19, yang artinya mereka tidak dapat di suntik vaksin. Sampai saat ini, kata Kepala Dinkes Kabupaten Malang drg Arbani Mukti Wibowo, Kamis (18/2), kepada wartawan, perkembangan vaksinasi di Kabupaten Malang masih menjadi perhatian khusus semua kalangan, yang hal ini sebagai salah satu upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang untuk memberikan vaksinasi Covid-19 pada masyarakat. Sehingga pihaknya menggandeng seluruh pihak untuk mencegah penyebaran Covid-19. “Terkait data tenaga kesehatan yang di vaksin dari top down menjadi buttom up, artinya kami lakukan pendataan ulang, tapi ternyata setelah di kroscek lagi tetap pakai buttom up,” jelasnya. Hal tersebut, kata dia, ditentukan berdasarkan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) yang diberikan kepada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) sebagai acuan Dinkes Kabupaten Malang untuk menentukan sasaran calon penerima vaksin.[cyn]
Sejumlah tenaga kesehatan (nakes) RSUD Asembagus Situbondo saat menjalani tahapan vaksinasi termin kedua di ruang setempat Kamis (18/2).
sawawi/bhirawa
Pengumpulan Dana Sumbangan Harus Ada Izin Bupati Sidoarjo, Bhirawa Pengumpulan dana sumbangan di wilayah Kabupaten Sidoarjo terus dievaluasi. Supaya kegiatan tersebut tidak sampai disalahgunakan oleh pihak tertentu untuk kepetingan pribadi. Menurut Plt Kabag Kesra Pemkab Sidoarjo, M. Khudori SIkom MIKom, justru dana sumbangan dari masyarakat itu harus bisa dipertanggungjawabkan. Keberadaan Perbup No.71/2018 tentang pengendalian pengumpulan sumbangan pada masyarakat di Kabupaten Sidoarjo, menurutnya harus dilakukan evaluasi. “Karena seiring waktu, mungkin ada pointpoint yang harus dievaluasi lagi, cocok tidak dengan kondisi saat ini,” ujar Khudori, di sela-sela kegiatan Rakor dan evaluasi Perbup tersebut, di ruang delta graha, Kamis (18/2) kemarin. Pihaknya menghadirkan 3 narasumber sebagai pengkaji dalam kegiatan itu, yakni Satpol PP Sidoarjo, Dinsos Sidoarjo dan Komisi C DPRD Sidoarjo. Sedangkan peserta diantaranya dari OPD terkait seperti Dishub, Dikbud, Kemenag, Polresta, 18 kecamatan, GP Anshor, Pemuda Muhamadiyah dan TKSK. Menurut Kabid Ketertiban Umum Satpol PP Sidoarjo, Drs Ahmad Yani, wilayah Kab Sidoarjo saat ini semakin marak dengan kegiatan
pengumpulan dana sumbangan di tempat-tempat umum. Dikatakan Yani, karena kegiatan pengumpulan dana sumbangan di wilayah Kab Sidoarjo ada regulasinya, maka dirinya mengatakan kegiatan pengumpulan dana-dana itu harus ada izin dari Bupati lewat OPD terkait. “Kalau misalnya dari kawan Mahasiswa atau LSM tidak ada izinnya, ya mohon maaf, harus ada izin dari Bupati,” kata Yani, kepada para peserta Rakor itu. Diakui Yani, selama ini pihaknya masih menutup mata. Sebab masih memberikan sikap tenggang rasa. “Mereka peduli pada kondisi sosial, tapi harus ada izinnya,” lanjut Yani. Dikatakan Yani, pihaknya bertindak karena ada regulasinya. Sesuai dengan Perda Sidoatjo No.10/2013 tentang ketertiban umum, ada 8 tertib yang harus ditegakkan. Sebagaimana BAB VIII tentang tertib sosial pasal 12, setiap orang atau badan dilarang meminta sumbangan dengan cara dan bentuk apapun, yang dilakukan sendiri atau bersama sama di jalan, angkutan umum dan tempat umum lainnya. Kecuali atas izin tertulis Bupati atau pejabat yang ditunjuk berdasar peraturan perundangundangan. “Pelanggaran ini bisa dikenai sanksi administratif dan
alikus/bhirawa
Kabid Tibum Satpol PP Kabupaten Sidoarjo, Drs Ahmad Yani, di sela-sela kegiatan Rakor dan evaluasi Perbup.
pidana,” kata pejabat yang punya banyak pengalaman di bidang trantib tersebut. Menurut Kepala Dinas Sosial Kab Sidoarjo, Perbup No.71/2018 memang harus dievaluasi. Harapannya kedepan, peraturan tersebut tidak sampai menjadi semacam macan kertas saja. “Bagaimana nantinya agar Perbup ini bisa dilakukan masyarakat, tapi tidak sampai menindas aspirasi sosial masyarakat,” katanya. Dirinya sempat memberikan eval-
uasinya, sebagai salah satu cara lain untuk pengawasan terkait pengumpulan dana-dana di masyarakat itu, mungkin diperlukan juga adanya SK dari Kemenkumham. “Niat baik memang jangan dipersulit. Mungkin pengawasan yang harus diketati. Agar tidak dibuat macam-macam,” katanya. Diakui kadang untuk membantu kegiatan sosial, dana dari Pemerintah tidak bisa cepat dan terbatas. Meski demikian, penggalian dana sumbangan harus hati-hati juga penyalurannya.[kus]
Vaksin Covid-19 untuk Pelayan Publik Belum Datang Tulungagung, Bhirawa Vaksin Covid-19 untuk pelayan publik di Kabupaten Tulungagung sampai Kamis (18/2) belum juga sampai di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung. Padahal, rencananya untuk tahap kedua penyuntikan vaksin Covid-19 yang dikhususkan bagi sektor pelayan publik itu akan dimulai pada Senin (22/ 2) mendatang. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung yang juga Jubir Vaksinasi Satgas Covid-19 Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, dr Kasil Rohmad, Kamis (18/2), mengungkapkan sampai sekarang belum ada kejelasan terkait kedatangan vaksin Covid-19 untuk tahap dua tersebut. “Barusan di grup Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim saya menulis kayak puisi, hari ini bedebar –debar semakin dekat waktu pelaksanaan tetapi vaksin beluma ada kejelasan,” ujarnya lantas tersenyum.
Dr Kasil Rohmad
Menurut dia, sesuai rencana penyuntikan vaksin Covid-19 untuk tenaga pelayan publik akan dilaksanakan pertama kali pada Senin (22/2) awal pekan depan. Launching pen-
yuntikan tahap kedua tersebut bakal dilakukan di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso dan di Pasar Ngemplak. “Yang di pendopo nanti rencananya yang akan disuntik vaksin adalah bupati, para anggota dewan dan juga wartawan,” tuturnya. Dokter Kasil Rohmad berharap vaksin Covid-19 untuk tahap dua tersebut sudah datang sebelum dilakukan launching. Apalagi, saat ini juga untuk tenaga SDM kesehatan masih kekurangan vaksin yang dosis kedua. “Yang untuk dosis dua tenaga SDM kesehatan masih ada kekurangan vaksin sekitar 400-an. Kami tidak hafal tapi sekitar itu kekurangannya,” ucapnya. Soal berapa banyak orang di sektor pelayan publik yang akan divaksin Covid-19, mantan Ketua IDI Tulungagung ini menyebut diperkirakan sejumlah 32.000 orang. “Sekarang sedang pendataan. Sudah ada surat dari Sekda Tulungagung terkait pendataan itu. Yang kalau ada induknya
seperti ASN nanti yang mendata induknya. Pendataan berakhir tanggal 20 Februari 2021,” paparnya lagi. Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tulungagung, Imroatul Mufidah, menyatakan sedang melakukan pendataan terhadap pedagang pasar seTulungagung untuk divaksin Covid19 tahap dua. Ia memperkirakan di 32 pasar jumlah pedagangnya sebanyak 12.000 orang. “Saat ini datanya sedang divalidasi oleh petugas pasar. Memvalidasi pedagang pasar yang aktif atau sudah meninggal dunia dan ini baru yang pasar-pasar kabupaten, yang pasar desa belum,” bebernya. Sesuai rencana, lanjut dia, pedagang pasar yang akan mendapat suntikan pertama vaksin Covid-19 adalah pedagang di Pasar Ngemplak Kota Tulungagung. “Selanjutnya di Pasar Ngunut dan Pasar Bandung karena memang di tiga pasar tersebut banyak pedagangnya,” tuturnya.[wed]
Rute Jalan Tol masih Tunggu Informasi dari Bappeda Provinsi Jatim Tindak lanjut perkembangan rencana pembangunan rute jalan Tol yang melewati empat Kabupaten, yaitu Ngawi, Bojonegoro, Lamongan dan Tuban hingga sampai saat ini belum ada kejelasan yang pasti atau masih alot. Pasalnya, kedua Kabupaten, yaitu Bojonegoro dengan Tuban masih bersikukuh terkait rute jalan tol tersebut. Kabid Sarana dan Prasarana ( Sarpras) Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Bojonegoro, Ramses Panjaitan menuturkan, pihaknya hingga sampai saat ini masih menunggu informasi serta melakukan koordinasi dengan Badan Perencanaan Pemerintah Daerah (Bapedda) Provinsi Jawa Timur. Pasalnya, yang mempunyai wewenang penuh adalah Bappeda Provinsi. “Kalau untuk tugas Bakorwil itu hanya sebatas koordinasi atau men-
jembatani wilayah saja. Jadi langkah-langkah yang kami lakukan nanti tetap berdasarkan instruksi dari Bappeda Propinsi Jatim,” kata Ramses, saat ditemui Bhirawa diruang kerjanya, Kamis (18/2). Dalam waktu dekat ini, pihaknya mengaku, Bakorwil juga bakal berkoordinasi dengan Kabupaten Tuban, Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Lamongan dalam pembahasan tindak lanjut perkembagan rute jalan tol itu. Kita harus sudah siap. “Kita akan
mengundang pihak terkait untuk mensikronkan pendapat agar segera terwujud jalan tol tersebut, “ tuturnya. Selain itu, untuk Exit Tol harus berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) masing-masing kabupaten atau kota. Sebab, tujuan adanya exit tol guna meningkatkan ekonomi masyarakat dalam hal ini pelaku UMKM. “Ekonomi masyarakat itu harus meningkat, jadi tujuannya disamping berdampak terhadap ekonomi masyarakat juga daerah-daerah industri harus terakses dengan adanya jalan tol itu,” ujarnya. Dalam rencana pembangunan jalan tol ini, pihaknya menemukan kendala yaitu belum sepakatnya antara Kabupaten Bojonegoro dengan Tuban terkait rute jalan tol. Untuk Kabupaten
Bojonegoro menginginkan agar jalan tol menggunakan lahan solo valley werken, mulai Kecamatan Ngraho sampai Baureno. Pasalnya, lahan solo valley werken merupakan tanah milik Negara, sehingga pemerintah tidak perlu mengeluarkan anggaran besar untuk pembebasan lahan dan itupun sudah disetujui oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo. Sedangkan untuk Kabupaten Tuban, menginginkan melalui wilayah Tuban selatan meliputi Kecamatan Parengan, Bangilan, Singgahan, Jatirogo dan Jenu. Karena, di daerah tersebut merupakan kawasan industri di Kabupaten Tuban. “Untuk langkah kedepakan kita akan terus berkordinasi untuk menentukan sebuah solusi agar tidak ada yang dirugikan dan
sama-masa diuntungkan,” tandasnya. Untuk pembangunan sendiri, pihaknya belum bisa memastikan kapan akan dimulainya. Sedangkan, berdasarkan Perpres no 80 tahun 2019, target akhir pembangunan jalan tol tersebut sampai tahun 2024 mendatang. Namun, saat ini karena masih terjadi wabah Covid-19 menjadikan anggaran tidak difokuskan kepada pembangunan itu lagi. “Untuk anggarannya memang saat ini sedang diperioritaskan untuk penanganan Covid-19, sehingga kita belum bisa memastikan apakah bisa dibangun tahun ini atau tidak dan kita juga menunggu informasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR),” pungkasnya.[bas]
Kabid Sarpras Bakorwil Bojonegoro, Ramses Panjaitan
Bhir
PENDIDIKAN, KEBUDA
Halaman 6
Jumat Legi, 19
Standart Kelulusan Di Portofolio Siswa Bisa Ja Disamping Nilai Rapot dan Penilaian Sikap Surabaya, Bhirawa Kemdikbud telah meniadakan standart kelulusan bagi para siswa seiring dihapusnya Ujian Nasional (UN). Sebagai gantinya, penentu kelulusan akan didasarkan pada nilai rapot, portofolio dan penilaian sikap peserta didik. Karenanya, sekolah mempunyai peran penting dalam penentuan kelulusan siswanya. Terkait dengan hal itu, Ketua Dewan Pendidikan Jatim, Prof Akhmad Muzakki, menilai kebijakan ini dikeluarkan murni sebagai ke hati hatian pemerintah di masa pandemi. Sebab, Masa darurat tidak bisa diukur dengan masa normal. Dengan
Ketua Dewan Pendidikan Jatim, Prof Akhmad Muzakki
prinsip kedaruratannya, cara menilai kelulusan dilakukan dengan prinsip ini. Namun, jika standart kelulusan tetap diadakan, maka akan terjadi kesenjangan pendidikan yang cukup luas. "Artinya jika terpacu pada standart kelulusan ini ukurannya mulai Jakarta, Aceh hingga Papua sama standart nilainya. Sementara kondisi pandemi di kab/kota tidak sama. Peniadaan standart kelulusan murni karena pertimbangan keselamatan jiwa di lingkungan pendidikan,'' ujar Muzakki saat dihubungi Bhirawa, Kamis (18/2). Sekalipun ditiadakannya standart kelulusan, namun penyeleng-
gara sekolah dalam hal ini guru mempunyai peran penting dalam menentukan kelulusan siswanya. Pasalnya, guru paling mengetahui perkembangan peserta didik. "Tapi memang dengan ditiadakannya standart kelulusan ini, yang akan mendapat perhatian serius adalah jenjang SMA. Karena ada persiapan khusus untuk masa transisi ke jenjang perguruan tinggi,'' jabarnya. Karena itu, menurut Muzakki, pemerintah harus memberikan arahan atau kebijakan lebih konkret Kepada satuan pendidikan. Karena tidak ada lagi UN atau standart kelulusan untuk pemetaan pendidikan. Apalagi assesment nasional juga diundur di bulan September. "Jadi karena ini bertumpu pada satuan pendidikan, Kemdibud juga
harus memperhatikan beberapa point, diantaranya penggunaan nilai rapot per semester dengan menghitung tren yang terjadi pada penilaian peserta didik. Ini rujukan kelulusan yang penting. Tidak hanya merujuk pada nilai rapot karena bersifat kognitif, ini harus dilengkapi dengan catatan hidup tentang perkembangan anak. Seperti sikap dan perilaku sebagai penyempurna capaian anak selama tiga tahun,'' jelasnya. Terakhir, jika satuan pendidikan menyelenggarakan ujian sekolah yang menjadi piranti penting bagi sekolah, maka Kemdikbud harus memperhatikan model ujian yang akan digunakan sekolah. ''Apakah Luring atau Daring, sebab tidak semua siswa mendapatkan jaringan
Berikan Pelatihan Para Guru Menyusun Soal-soal Ujian
BANGKU POJOK
Smamita Hadirkan Dua Pakar Numerasi dan Literasi Unesa
sawawi/bhirawa
Kondisi pagar SDN 1 Patemon Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo ambrol akibat diterpa hujan deras pada Rabu malam (17/2).
Diterpa Hujan Deras, Pagar SDN 1 Patemon Ambruk Situbondo, Bhirawa Pagar yang mengeliligi gedung SDN 1 Patemon Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo ambruk, pada Rabu malam (17/ 2). Kuat dugaan ambrurnya pagar sepanjang 10 meter itu akibat tak kuat menahan air hujan yang turun sangat deras malam itu. Tak cukup itu, kamar mandi yang biasa dipakai siswa juga mengalami rusak parah. Hingga saat ini Tim Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalops) BPBD Kabupaten Situbondo masih intensif melakukan pendataan taksiran angka kerugian. Menurut Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Situbondo, Puriyono, kerusakan pagar cukup parah. Namun, bencana yang datang tiba - tiba itu tidak sampai menelan korban jiwa atau luka pada siswa. Hanya saja, rusaknya pagar sekolah sempat mengganggu aktifitas belajar mengajar guru dan siswa yang mulai menerapkan sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM). ''Ya patut disyukuri karena tidak sampai menelan korban jiwa,'' ujar Puriyono. Puriyono menjelaskan, rusaknya pagar sekolah diakibatkan tensi hujan yang tinggi serta akibat kiriman air dari hulu dataran sekolah. Akibatnya pagar sekolah yang ada di dekat rumah warga ambrol ke dekat jalan setempat. Melihat kondisi ini, Tim Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Situbondo terus intens melakukan pemantauan di lokasi. Pasalnya, jika dibiarkan dikhawatirkan terjadi kerusakan lanjutan. ''Saat ini kami terus melakukan pengawasan di lokasi,'' katanya. Ambruknya pagar sekolah terjadi pada malam hari. Maka Pusdalops BPBD Kabupaten Situbondo meminta warga yang berdekatan dengan lokasi sekolah untuk selalu waspada. Belakangan ini wilayah Kabupaten Situbondo diterpa hujan yang sangat deras, terutama pada malam hari. Bahkan intensitasnya sangat tinggi yang menyebabkan debit air meningkat. ''Tak hanya sekolah yang rusak, beberapa tanah tebing ikut longsor,'' urai Puriyono. Hingga saat ini pihaknya belum dapat memastikan berapa angka kerugian yang dialami pihak SDN 1 Patemon, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo. Puriyono mengaku masih melakukan pendataan secara intensif guna mendapatkan angka kerugian yang pasti. ''Masih terus kami data. Karena titik bencana tidak hanya satu,'' tandas Puriyono. [awi]
Sidoarjo, Bhirawa Dalam penyusunan dan penyelesaian soal - soal ujian satuan pendidikan sesuai standar dan berlevel berat. SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamita) Sidoarjo menghadirkan dua pakar Numerasi dan Literasi dari Unesa, yakni Dr Endah Budi Rahayu MPd dan Dr Syamsul Sodiq MPd. Sebanyak 75 guru SMA dan SMK se Kecamatan Taman Sidoarjo mengikuti kegiatan yang dikemas dalam Bimtek Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), di Gedung Lt III SMAMITA Sidoarjo, pada Kamis (18/2) kemarin. Kendati AKM ini digelar dengan tatap muka, tetapi tetap menjalankan Protokol Kesehatan (Prokes) mulai mencuci tangan, jaga jarak, pemeriksaan suhu tubuh serta mengisi ruang kelas tidak lebih dari 50%. "Kami sengaja mendatangkan dua pakar Numerasi dan Literasi Unesa untuk menyusun dan menyelesaikan soal - soal yang dianggap berat. Karena itu bisa menurunkan imun (kekebelan) tubuh siswa. Materi soal HOTS (Higher Order Thinking Skills) sebenarnya tidak ada yang berat tinggal teknik penyelesaiannya agar bisa dikerjakan siswa secara enjoy (nyaman),'' jelas Kepala Smamita Sidoarjo, Zainal Arif Fakhrudi. Zainal menjelaskan sejak ditiadakannnya Ujian Nasional (UN) bagi siswa kelas XII oleh Mendikbud,
maka setiap tahun pula kami menggelar Bimtek AKM itu. Targetnya Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021. Karena dengan kemampuan para guru meningkat dalam menyelesaikan soal soal maka akan mempermudah peserta didik mengerjakan soal - soal. Salah seorang panitia AKM Smamita, Bachtiar Adi Saputra yang juga Koordinator Pengembangan Pembelajaran menegaskan, jika pihaknya mendatangkan dua pakar dari Unesa itu lantaran sudah membidangi soal - soal ujian. Selain itu, keduanya juga berkecimpung mengenai soal - soal untuk SMA dan SMK tingkat tinggi. "Keduanya memang ahli, pakar Numerasi dan Literasi. Makanya antusias pesertanya cukup tinggi,'' katanya. AKM merupakan media pembelajaran bagi para guru untuk meningkatkan kemampuan atau skillnya masing - masing, dan mumpuni di bidang mata pelajarannya yang diajarkan. Apalagi, AKM itu sifatnya wajib bagi setiap guru sejak dihapusnya UN. "Program lanjutannya tetap tim kami yang memberikan pembinaan. Karena sebagai persiapan kewajiban menggantikan UN untuk siswa kelas XI. Juga pelatihan pendampingan diteruskan dan prakteknya membuat soal untuk diujikan di Penilaian Tengah Semester (PTS),'' tandas Bachtiar. [ach]
achmad suprayogi/bhirawa
Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarja
Kadis Dikbud Baru Safari Malang, Bhirawa Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana SE MM, menggelar silaturahmi dengan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) dari tiga kecamatan dengan standart Protokol Kesehatan (Prokes). Safari silaturahmi dimulai pukul 08.00 hingga 09.45 WIB dengan K3S SD Swasta se Kecamatan Sukun, sedangkan pukul 10.00 sampai 11 45 WIB dengan K3S Kecamatan Klojen. Sedangkan pukul 13.00 WIB sampai pukul 14 45 WIB dengan K3S Kecamatan Blimbing. Suwarjana didampingi Sekretaris Disdikbud Siti Ratnawati SH MPd, Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar, Dra Lilik Dwi Riyani MM dan Kepala Bidang Kebudayaan, Dr Dian Kuntari SSTP. Agenda silaturahmi bersama K3S SD Negeri dan SD Swasta tiga
kecamatan ini, selain perkenalan sekaligus pemaparan visi, misi, serta program kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang. "Seperti bapak dan ibu ketahui, di awal Februari 2021 saya mendapat amanah untuk memimpin Disdikbud. Maka
perlu kita sal sama lainnya, nal dan saling terwujud satu k haman yang a bekerjasama, n tanpa kendala tutur Suwarjan Pria asal Ban
Dones Unesa Endah Budi Rahayu sedang memberikan arahan pada guru tentang AKM.
GALERI SEKOLAH
FKIP Unusida Bekali Guru MAS Ma'arif Penyusunan Soal Standard AN Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas NU Sidoarjo (Unusida) menggelar Program Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas) berupa Workshop Penyusunan Soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) untuk para guru Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Ma'arif se-Kabupaten Sidoarjo. Oleh: Achmad Suprayogi, Kabupaten Sidoarjo
achmad suprayogi/bhirawa
Dosen FKIP Unusida, Novi Masyitoh sedang membimbing para guru MAS Ma'arif NU Sidoarjo.
Ketua Pelaksana Workshop, Ana Christanti berharap, hasil Abdimas berupa peningkatan pemahaman guru tentang Asesment Nasional (AN) secara komprehensif. Selain itu, supaya dapat mempersiapkan para siswa mengahadapi AN dengan baik. "Tujuan kegiatan ini untuk membekali para guru pengetahuan dan ketrampilan menyusun soal sesuai standar AN. Acara berlangsung mulai 15
hingga 17 Februari juga menjadi bagian dari pelaksanaan Program Merdeka Belajar Unusida. Abdimas ini diikuti sebanyak 120 peserta dari 40 madrasah,'' kata Ana. Sementara, Rektor Unusida, Fatkul Anam menjelaskan, Abdimas ini merupakan bentuk dukungan kampus yang dilaksanakan FKIP Unusida untuk meningkatkan kompetensi Pedagogi dan kepribadian. Peserta Abdimas antusias dengan
materi dan hasil workshop yang akan dibawa kembali ke sekolah masing - masing. Fatkul menjelaskan, Abdimas ini jadi salah satu wujud implementasi Tri Dharma Pendidikan Tinggi yang dilaksanakan di setiap Fakultas. Selain itu, jadi bagian dari usaha kampus untuk menjelaskan lebih detail AKM dalam AN sebagai penilaian pengganti ujian nasional yang telah dihapus oleh pemerintah. Terpisah, Ketua PC LP Ma'arif NU Sidoarjo, Drs Misbahuddin MM, memberikan apresiasi terkait Abdimas bertujuan meningkatkan kualitas SDM di lingkungan Maarif Sidoarjo. Pertama sudah adanya sinergitas antara LP Ma'arif NU Sidoarjo dengan Unusida yang terus
menerus harus ditingkatkan, demi kemajuan Perguruan Tinggi NU, yaitu Unusida. Kedua untuk peningkatan kualitas SDM Guru MA di lingkungan Ma'arif NU Sidoarjo. Karena penyusunan soal berbasis AKM ini harus diaplikasikan pada proses pembelajaran, baik secara Daring maupun Luring. Selain itu, adanya semangat untuk meningkatkan kualitas pendidik pada jenjangnya. Hal ini sudah sangat sesuai dengan apa yang akan dilakukan Kemendikbud dan Kemenag. Jadi kemampuan menyelenggarakan pelatihan secara mandiri ini merupakan point plus yang dimiliki guru di Lingkungan Ma'arif, khususnya LP Ma'arif NU Sidoarjo. [*]
rawa
AYAAN
9 Februari 2021
& OLAHRAGA
itiadakan, adi Penentu yang bagus,'' imbuhnya Sekolah juga bisa menggunakan beberapa instremen sebagai solusi penentuan kelulusan. Salah satunya dengan portofolio anak didik. Artinya siswa bisa memasukkan tugas masing - masing kedalam beberapa jenis. Kalau ini bisa dilakukan, maka hal ini menjadi cara maksimal untuk melihat kreatiftas dan inovasi peserta didik. Karena yang dibutuhkan bukan nilai kognitif saja. "Melainkan juga dibutuhkan cara penyelesaian mereka dalam menghadapi situasi yang baru ini,'' tandasnya. Sementara itu, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Teguh Sumarno menilai syarat kelulusan yang didasarkan pada nilai rapor maupun portofolio, kurang
Halaman 7 S O S O K
Bermimpi Dirikan Radio Sekolah yang Informatif dan Menarik Garis tangan manusia berbeda beda. Sebagai gambaran suratan takdir Allah SWT atas hamba-Nya pun berbeda-beda. Manusia boleh bercita - cita, namun Allah yang menentukannya. Seperti dialami Kepala SMP PGRI 1 Buduran, Sidoarjo, Indrajayanti Ratnaningsih SSi MPd ini. Menjadi seorang guru bukanlah cita - cita awalnya. Sejak mengenyam pendidikan di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), wanita kelahiran Sidoarjo tahun 1990 ini mempunyai ketertarikan di dunia kepenyiaran. Bakat dan minat itu tidak bisa terlepas dari dirinya yang terus tumbuh kembang mengarungi samudra kehidupan. Hingga akhirnya saat kuliah di Universitas Brawijaya Malang, Bu Yanti-sapaan akrabnya mendapatkan kesempatan mengembangkan bakat kepenyiaran, menjadi seorang penyiar radio swasta di Malang. "Setelah lulus, saya sangat berniat bekerja di bidang broadcasting. Namun Allah berkehendak lain, saya harus menjadi guru. Maklum kedua orang tua adalah seorang pendidik,'' kata Bu Yanti, Kamis (18/2) kemarin. Lulusan S1 Biologi ini mengaku, niat tulus membahagiakan kedua orang tua, merupakan motivasi awalnya untuk menjadi guru. Dua tahun awal menjadi guru, ternyata menemukan keasyikan tersendiri. Hingga membuatnya semakin mantap untuk melanjutkan Pendidi-
efektif. Sebab, masing - masing daerah memiliki pemahaman yang berbeda - beda tentang syarat ini. "Artinya harus ada pedoman yang menunjukkan pada tahap inilah anak - anak lulus,'' katanya. Ditiadakannya UN ini, menurutnya, karena dalam kondisi pandemi Covid 19. Teguh mengatakan tidak mungkin meskipun pandemi berakhir, konsep akan kembali pada sebelumnya. "Kedepan kami berharap ada kolaborasi antara sekolah dengan perguruan tinggi. Artinya guru BK yang ada di sekolah bisa bersinergi dengan perguruan tinggi terkait psikologis anak. Ini penting harus ada pendidikan perilaku terhadap anak selain cuma sekedar lulus,'' tandas dia. [ina]
rekan guru lain. Langkahnya semakin kan Pascasarjana di Universitas Negeri Surabaya. mantap mempertahankan ekstraIbu dari dua anak ini menjelaskan, kurikuler kesenian hingga sekarang. menjadi guru ternyata tidaklah "Terus kami kembangkan sebagai bekal peserta didik mengenalkan membosankan, justru mendapatkan kebudayaan Indonesia ke kancah banyak ilmu berharga. Mulai dari internasional. Diantaranya seni memahami karakter para siswa, memahami permasalahan yang bisa tradisi, seperti karawitan dan terjadi di kehidupan siswa, yang campursari, seni tari, angklung, mungkin selama ini tidak pernah kolintang, seni ketoprak dan lainnya,'' terang S2 Pendidikan dibayangkan dan dirasakan. Sains Unesa. "Yang paling penting bisa update Bu Yanti menegaskan, hal - hal baru, baik di lingkungan sekitar atau di media sosial, terutama tidak mau ilmunya hanya di bidang pendidikan ataupun terbatas mata pelajaran kehidupan remaja,'' jelas guru IPA saja. Kini sedang mempelajari Bahasa yang dilantik menjadi kepala sekolah Korea untuk menambah sejak tanggal 3 Januari 2018. kemampuan berbahasa Gebrakannya setelah menjadi kepala sekolah, diantaranya asing. ''Dengan melibatkan para guru muda untuk berbekal ilmu kepenyiarmenjadi staf para Waka/Kaur. an, saya masih ingin Sehingga, guru junior dan senior bisa membuat radio sekolah yang bisa dijadikan radio bersinergi. Terobosan yang lain remaja di Sidoarjo yang melengkapi sarana prasarana sekolah dan memanfaatkan media informatif dan menarik,'' sosial untuk promosi sekolah. tandasnya. [ach] Bekerja di SMP PGRI 1 Buduran yang memiliki branding sekolah seni “Setelah lulus, saya sangat berniat membuatnya harus bekerja di bidang broadcasting. Namun berlatih kesenian, Allah berkehendak lain, saya harus seperti karawitan menjadi guru. Maklum kedua orang tua dan kolintang. adalah seorang pendidik.” Bahkan, sempat mengikuti lomba Indrajayanti Ratnaningsih SSi MPd kolintang nasional di Jakarta bersama rekan -
Manfaatkan Sekam Padi Jadi Penghasil Energi Listrik Surabaya, Bhirawa Sebagian besar sumber energi di Indonesia masih memanfaatkan energi fosil tidak terbarukan. Namun, lewat inovasi yang digagas Tim Antasena Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), sekam padi dimanfaatkan sebagai energi listrik. Yakni Antasena Biohidrogen Electric Generator. Alat ini bertujuan untuk memproduksi gas hidrogen dengan fermentasi biomassa. Lima mahasiswa yang berhasil
ana menggelar silaturrahmi dengan K3S.
Lima mahasiswa yang berhasil membuat inovasi sekam padi dimanfaatkan sebagai energi listrik.
Silaturahmi dengan K3S
ling tahu satu saling mengeg sharing agar kesatuan pemaakhirnya dapat nyaman, lancar yang berarti,'' na. ntul Yogyakarta
itu menambahkan di Disdikbud Kota Malang, Suwarjana tidak ada artinya tanpa dukungan, kerjasama semua pihak. "Terima kasih kepada bapak dan ibu sekalian, atas daya, upaya, kreasi, inovasi serta prestasi yang dedikasikan demi kemajuan serta
membuat inovasi ini adalah Ibrahim Fatahillah dari Teknik Material dan Metalurgi, Ahmad Fahmi Prakoso dari Teknik Material dan Metalurgi, Mikael S K Raditya dari Teknik Kimia 2019, Muhammad Wildan Abyan dari Teknik Material dan Metalurgi, dan Deden Eko Wiyono dari Teknik Kimia Industri. Menurut Ketua Tim, Ibrahim Fatahillah, biomassa l dari sekam padi dipilih lantaran Indonesia adalah negara agraris dengan
peningkatan kualitas pendidikan di Kota Malang. Bila ada hal yang perlu disampaikan, baik itu saran ataupun usulan dapat disampaikan baik secara langsung atau menghubungi saya. Karena pada dasarnya saya sangat terbuka dan akan berterima kasih billa ada usulan ataupun saran yang disampaikan. Artinya bapak dan ibu perhatian kepada saya serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang,'' tukasnya. Sebelum mengakhiri silaturahmi, Suwarjana, menyampaikan harapan dan pesan Wali Kota Malang agar tenaga pendidik dan tenaga pendidikan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya membentuk karakter, mendidik anak yang tidak hanya matang intelektualnya semata, namun juga matang spiritualnya, matang mentalnya serta matang secara sosial. [mut]
produksi padi yang melimpah, dan tentunya menghasilkan sekam padi yang juga melimpah. "Sekam padi pada awalnya diolah menggunakan natrium hidroksida untuk mendegradasi lignin dan alat penggiling guna memperluas permukaan kontak pada sekam padi. Kemudian sekam padi dihidrolisis menggunakan dua mikroorganisme yaitu Trichoderma reesei dan Aspergillus niger. Proses ini berguna untuk mengonversi kandungan selulosa pada sekam padi agar menjadi glukosa,'' ujarnya, Kamis (18/2). Hasil pengolahan awal ini difermentasikan menggunakan bakteri anaerob yaitu Clostridium Butyricum. Bakteri tersebut dipilih karena memiliki kemampuan untuk memproduksi hidrogen. Gas hidrogen ini kemudian diubah menjadi energi listrik dengan menggunakan fuel cell. Alumnus SMAN 12 Surabaya ini memaparkan alat ini dibuat guna menjawab permintaan energi di Indonesia yang akan melejit beberapa tahun lagi. Mereka memprediksi sekitar 29% penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) akan terja-
Permata Merdeka Permudah Mahasiswa UB Ambil Mata Kuliah di Kampus Lain Malang, Bhirawa Program Permata Merdeka di Universitas Brawijaya (UB) sudah mulai diminati mahasiswa. Kini tercatat sebanyak 231 mahasiswa mendaftar kuliah di PTN. Sementara 235 mahasiswa di luar UB mendaftar untuk mengikuti perkuliahan di sejumlah Prodi UB selama satu semester (mahasiswa Inbound). Permata Merdeka merupakan sebuah program yang diinisasi 43 PTN yang tergabung dalam sebuah konsorsium. Menurut Koordinator Bagian Perencanaan, Akademik dan Kerjasama UB, Heri Prawoto, Permata Merdeka merupakan miniatur dari Permata Sakti yang telah terlebih dahulu diinisiasi Dikti pada semester ganjil lalu. "Semua program yang ada di Permata Merdeka hampir sama dengan yang ada di Permata Sakti. Bedanya Permata Merdeka mahasiswanya bisa ikut mengambil mata kuliah di PTN konsorsium tanpa batasan lokasi. Jadi mahasiswa UB bisa mengam-
bil mata kuliah pada prodi yang ada di Universitas dalam satu Provinsi seperti Airlangga atau UPN Surabaya, juga pada PTN daerah lain yang menawarkan mata kuliah dalam Permata merdeka,'' katanya. Heri menambahkan, Program Permata Merdeka diinisiasi beberapa PT yang ingin tetap melanjutkan program itu dalam rangka mewujudkan dan mendorong program merdeka belajar yang telah dicanangkan Kemdikbud. "Harapannya dengan Permata Merdeka 43 PTN yang tergabung dalam konsorsium, mahasiswanya bisa saling bertukar mata kuliah dan diakui masing - masing PTN,'' katanya. Dalam proses pelaksanaannya, Permata Merdeka sudah diatur menggunakan sebuah sistem yang disediakan portal untuk proses pendaftaran, evaluasi dan mendeteksi perguruan tinggi yang dituju dan mata kuliah apa saja yang diambil. "Semuanya sudah terekam ke dalam sistem yang sudah disiapkan.
Selain itu, jumlah mata kuliah yang diambil tetap tidak boleh lebih dari 24 SKS,'' katanya. Heri berharap melalui program ini, mahasiswa memiliki kesempatan untuk merasakan kuliah di kampus lain. Hal ini sebagai wujud merdeka belajar dan akan menambah pengalaman seperti apa kuliah
"Kami melihat banyak pemain profesional esports yang berasal dari beberapa kota yang itu-itu saja. Sebenarnya Indonesia kan luas, jadi banyak yang masih belum terjangkau. Kami percaya bisa mendapatkan lebih banyak pemain berbakat dengan terjun
langsung melalui komunitas Dewa United yang rencananya akan dibuat lebih banyak sampai ke daerah yang jauh sekalipun," terang David. Sebagai langkah pertama pencarian bakat di daerah, Dewa United Esports membuat turnamen bertajuk Battle of
CEO Dewa United David (kanan) bersama pemenang Battle of God, Muhammad Rafi Sandi dan humas Dewa United Miciko Septian Saputra.
di PTN lain itu. Dan yang pasti tidak dipungut biaya. Sementara itu, mahasiswa yang bisa mengikuti Program Permata Merdeka berada di semester empat hingga delapan. Sistem perkuliahan bagi mahasiswa Program Permata Merdeka dimulai pada 22 Februari mendatang. [mut]
235 mahasiswa di luar UB mendaftar untuk mengikuti perkuliahan di sejumlah Prodi UB selama satu semester (mahasiswa Inbound).
Tim Dewa United Esports, Angkat Talenta Muda Surabaya Surabaya, Bhirawa Ditengah pandemi Covid-19, industri olahraga esports di Tanah Air justru kian berkembang dan tidak menyurutkan niat untuk melahirkan klub olahraga baru Dewa United. Mereka memiliki tiga divisi olahraga, salah satunya esports. Salah satu tujuannya adalah mengangkat talenta muda dari Surabaya. Selain esports, Dewa United juga memiliki tim basket dan sepak bola profesional. "Dalam kesempatan kali ini saya secara resmi memperkenalkan tim baru kami, Dewa United Esports," kata CEO Dewa United Esports David, Kamis (18/2). Dewa United Esports juga berbeda dengan tim esports profesional lainnya karena mereka memperhatikan talenta berbakat di daerah. Dewa United Esports memiliki misi besar untuk mengangkat potensi player esports di beberapa kota dengan mengembangkan komunitas-komunitas di daerah dan kota besar. Salah satunya Surabaya.
di pada tahun 2050. "Berdasarkan angka ini, sudah seharusnya Indonesia mulai memanfaatkan sumber energi terbarukan,'' ungkapnya. Dijelaskan Fatah, Antasena Biohidrogen Electric Generator ini juga dapat menjadi sebuah investasi yang akan menguntungkan dari segi ekonomi. Berdasarkan analisa yang mereka lakukan, alat ini memiliki nilai pendapatan yang sama besar dengan modal yang dikeluarkan. Hal ini membuat tidak ada kerugian atau keuntungan selama dua tahun sembilan bulan 20 hari dalam penggunaannya. Mahasiswa angkatan 2018 ini menuturkan, gas hidrogen yang dapat dihasilkan oleh Antasena Biohidrogen Electric Generator mencapai 5,72 liter setiap jam. Gas hidrogen ini dapat dikonversikan ke energi listrik dengan fuel cell. Berdasarkan hal ini, alat ini diasumsikan dapat memenuhi kebutuhan listrik dari 16 rumah dengan kapasitas listrik setiap rumah 500 Watt. "Masyarakat menjadi lebih untung sebesar 87% dibanding menggunakan listrik biasa,'' tuturnya. [ina]
God yang dimulai sejak 4 Februari 2021 dan puncaknya di 18 Februari 2021 di sembilan kota yang menjadi titik awal, Surabaya, Makassar, Bali, Solo, Palembang, Balikpapan, Bandung, Tangerang, dan Jakarta. Total hadiahnya mencapai Rp 150 juta. Di samping itu, Dewa United juga menempatkan community manager di Surabaya dan beberapa kota lainnya. Menurut David, alasan memilih Surabaya adalah kota yang memiliki basis komunitas dan pecinta esports terbesar. Surabaya juga punya banyak pemain esports potensial. Tugas utama dari community manager menggelar turnamen esports di daerah masing-masing untuk mencari talenta muda berprestasi. Bahkan, Dewa United Esports berencana membangun markas komunitas di Surabaya. "Kami ingin mencari talenta-talenta muda Surabaya untuk kita bimbing hingga menjadi juara baik di tingkat nasional maupun internasional," seru David. [wwn]
POJOK DAERAH
Selama Pandemi, Dispersip Jatim Langsungkan Layanan Melalui Medsos Pemprov, Bhirawa Di masa pandemi, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Priovinsi Jawa Timur (Dispersip Jatim) di Bidang Pelayanan tetap melangsungkan inovasi layanan melalui Medsos seperti IG live, seperti Bahasa (bahas apa saja), Dolen (dongeng online) dan Jambulen (Layanan Peminjaman dan Pengembalian Buku Secara Online). Menurut Plt Kepala Dispersip Jatim, Supratomo, selain inovasi layanan melalui Medsos, kegiatan juga dilakukan melalui pelayanan perpustakaan, pelayanan ekstensi melalui mobil perpustakaan keliling/LTPD/LTPS, mobil dongeng, dan pelayanan/pengembangan perpustakaan digital melalui aplikasi djatim. "Dilakukan juga promosi perpustakaan melalui talk show, siaran radio, Bunda Baca/Duta baca, pemberian penghargaan kepada pegiat perpustakaan/literasi dan kegiatan mendongeng,'' paparnya. Supratomo menjelaskan, selain Bidang Pelayanan, didalam Bidang Pembinaan Dispersip Jatim juga mendorong agar perpustakaan diselenggarakan sesuai Standar Nasional baik koleksi, Sarpras, pelayanan, tenaganya, penyelenggaraannya dan pengelolaanya. [rac]
JATIM MEMBANGUN Seluruh Pemdes di Bondowoso Wajib Dirikan Posko PKKM Jumat Legi, 19 Februari 2021
Halaman 8
Bondowoso, Bhirawa Dalam rangka penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso mewajibkan seluruh Pemerintah Desa (Pemdes) mendirikan posko untuk memantau ketat pergerakan masyarakat.
Ihsan Kholil/Bhirawa
Sekretaris BPBD Adi Sunaryadi (kiri) saat mengikuti rapat koordinasi pembentukan Posko PKKM Mikro.
Kebijakan ini sesuai instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 03 Tahun 2021, PPKM Mikro akan diberlakukan secara ketat hingga ke tingkat desa yang melibatkan banyak pihak yakni Bhabinkamtibmas, Babinsa, Tokoh Masyarakat, Perangkat Desa dan
lain sebaginya. Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso, Ir. Kukuh Triyatmoko melalui Sekretaris Badan (Sekban) Adi Sunaryadi menerangkan, bahwa dalam penerapan PPKM Mik-
ro berlaku hanya 10 hari yakni sejak tanggal 12 hingga 22 Februari 2021 mendatang. “Diharapkan dengan rentang waktu itu, angka penderita Covid-19 bisa ditekan semaksimal mungkin,” Kata Adi saat dikonfirmasi, Kamis (18/2). Dijelaskannya, jika dalam pemberlakuan PPKM Mikro di Bondowoso ini angka Covid19 belum juga menurun, maka waktu pendirian posko tersebut akan diperpanjang. Kata Adi, aturan penerapan PPKM Mikro berdasarkan warna zonasi yakni zona hijau, orange, kuning dan merah.
Lanjut Adi menjelaskan, jika di suatu desa masuk zona merah, maka pergerakan masyarakat akan lebih diperketat, bahkan bisa jadi beberapa tempat akan ditutup. “Misalkan keluar masuk ke RT atau desa yang zona merah, maksimal jam 20.00 WIB sudah tidak boleh keluar,” terang mantan Kabid Disparpora ini. Di awal pelaksanaan penerapan PPKM Mikro, pemerintah fokus di area timur yakni Kecamatan Klabang. Selang 7 hari, kata Adi, baru bergeser ke wilayah kota yang termasuk
kategori zona kuning. “Tapi secara umum sebaran Covid-19 itu cenderung merata walaupun tidak ada yang berada di zona merah,” terangnya. Akan hal itu, masyarakat Bondowoso diharapkan lebih disiplin dalam menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) terutama 3 M (Menjaga Jarak, Memakai masker dan Mencuci Tangan dengan sabun). Informasi dihimpun, dari total adanya 219 desa dan kelurahan di Kabupaten Bondowoso Jawa Timur ini, ada 137 Desa telah mendirikan posko PKKM. [san]
KELANA JATIM
Geser Personel BKO Gabungan Ke Koramil Tegakkan Prokes PPKM Mikro Jombang, Bhirawa Personel gabungan dari Batalyon Infanteri (Yonif) 3 Brigif 2 Marinir Sidoarjo dan Brigif 16/Wira Yudha Kediri yang di Bantuan Kendali Operasi (BKO) kan ke Kabupaten Jombang, digeser dari Gedung Tennis Indoor Jombang ke Koramil-Koramil jajaran Kodim 0814 Jombang, Kamis pagi (18/02). Apel pergeseran pasukan ini dipimpin oleh Pasi Ops Kodim 0814 Jombang, Lettu Inf M Sofi’i. Sekadar diketahui, sebanyak 60 personel dari Yonif 3 Brigif 2 Marinir Sidoarjo dan 15 personil dari Brigif 16/Wira Yudha telah tiba di Kabupaten Jombang pada Rabu (17/02). “Pagi ini akan bergeser ke Koramil-Koramil melaksanakan operasi penegakan disiplin dalam rangka PPKM Mikro skala mikro,” ungkap Lettu Inf M Sofi’i usai apel pergeseran pasukan. Dijelaskannya, untuk titik-titik rawan di Kabupaten Jombang terkait pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro ini sendiri sudah ditentukan, seperti pasar maupun tempat-tempat keramaian lainnya. Pada intinya sambung Pasi Ops Kodim 0814 Jombang, kedatangan personil gabungan ini untuk menegakkan Protokol Kesehatan dengan cara yang humanis. “Jika ada warga yang tidak menggunakan masker, disampaikan agar menggunakan masker, dan diberikan masker. Nanti ada pembagian masker, kepada masyarakat yang belum menggunakan masker,” tandasnya. Hal itu lanjut Lettu Inf M Sofi’i, sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri, Instruksi Gubernur Jawa Timur, dan Instruksi Bupati Jombang terkait PPKM. “Untuk yang berada di wilayah (kota) Jombang, nanti tetap tidur di Tennis Indoor sini, untuk yang lainnya, digeser ke Mojoagung, Ploso, Peterongan, termasuk ke Ngoro, dan Gudo, dan akan tidur di Koramil masing-masing, untuk memudahkan pergerakan pagi, siang, maupun malam, bila dibutuhkan oleh pemerintah daerah,” beber Pasi Ops Kodim 0814 Jombang. Disinggung lebih lanjut, apakah personil gabungan ini juga akan mengamankan pelaksanaan jam malam pada masa PPKM Mikro di Kabupaten Jombang, Pasi Ops Kodim 0814 Jombang membenarkan hal tersebut. [rif]
Hartono/Bhirawa
Plh Bupati Blitar, Mujianto saat memimpin Rapat Koordinasi penanganan Covid-19 bersama Kepala OPD dan Camat se-Kabupaten Blitar di Aula Kantor Pemkab Blitar Kanigoro, Kamis (18/2).
Tangani Covid-19, Pemkab Blitar Percepat Pendirian Posko Kabupaten Blitar, Bhirawa Mempercepat penanganan pencegahan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Blitar, Plh Bupati Blitar minta dilakukan percepatan pendirian posko penanganan Covid-19 di seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Blitar. Plh Bupati Blitar, Mujianto mengatakan Pemerintah Kabupaten Blitar kembali menggelar rapat koordinasi bersama Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan para Camat semua wilayah, dimana dalam kegiatan tersebut diharapkan ada percepa-
tan penanganan yang berlangsung di Lantai 3 Kantor Pemkab Blitar Kanigoro, Kamis (18/2). “Kami meminta seluruh pemangku kepentingan supaya mempercepat penyerapan anggaran dan segera melakukan pendirian posko penanganan Covid-19 di setiap Kelurahan atau Desa,” kata Plh Bupati Blitar Mujianto. Lanjut Plh Bupati Blitar, Mujianto, pihaknya juga meminta seluruh pemangku kepentingan supaya mempercepat penyerapan anggaran selain pendirian posko penanganan COVID-
19 di setiap Kelurahan/Desa. “Mengingat penyebaran virus corona belum selesai, maka segala langkah pencegahan yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah harus dijalankan secara maksimal dari tingkat bawah,” jelasnya. Selainj itu menurutnya saat ini Kabupaten Blitar masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mirko hingga tanggal 22 Februari mendatang. “Dan adanya penerapan PPKM) berskala mirko kami juga berharap laju Covid-19 di Kabupaten Blitar
Empat Kecamatan Masuk Tanggap Darurat Banjir Sidoarjo, Bhirawa Empat wilayah kecamatan di Kab Sidoarjo akan dimasukkan dalam surat keputusan Bupati terkait tanggap darurat banjir tahun 2021. Diantaranya Kec Sidoarjo, Candi, Tanggulangin dan Porong. Sekda Kab Sidoarjo, Drs Ahmad Zaini MM, mengatakan dirinya, Kamis (18/2) kemarin, telah mengumpulkan 18 Camat di Kab Sidoarjo terkait waspada di musim hujan ini yang rawan menimbulkan bencana banjir di Kab Sidoarjo. Akibat hujan ini, sejumlah desa di 4 wilayah kecamatan itu sempat tergenang air sampai beberapa hari.
Dampaknya selain mengggangu aktivitas warga juga bisa mengganggu kesehatan warga. Misalnya sakit kulit, gatal-gatal dan kekurangan air bersih. “Maka harus kita keluarkan surat keputusan Bupati tentang tanggap darurat ini. Agar Pemkab bisa maksimal dalam membantu para korban banjir-banjir ini,” komentar Zaini. Keputusan cepat harus diambil, karena melihat semakin luas genangan air yang cukup tinggi dan sudah masuk ke rumah warga. Yang mengganggu kehidupan sehari-hari dari penduduk setempat.
Dirinya mencontohkan di Kec Tanggulangin, seperti yang dialami warga Desa yang berada di Desa Kedungbanteng dan Desa Banjarsari. Di Kec Porong, misalnya di Desa Candipari, Desa Pamotan dan Desa Pesawahan. Di Kec Sidoarjo, misalnya di kelurahan Sekardangan, Kelurahan Sidokare. “Banjir itu kan suatu masalah bagi kita semua, makanya Pemerintah harus hadir ditengah masalah itu. Dengan adanya SK tanggap darurat, maka Pemerintah bisa memberikan bantuan yang dimiliki. Misamnya pemberian kebutuhan hidup, kese-
hatan, air bersih dan lainnya,” paparnya, usai mengumpulkan para Camat di ruangan Opsroom. Lurah Sekardangan, Santoso, mengatakan dengan adanya keputusan tanggap darurat akan bisa membantu warganya yang saat ini menjadi korban banjir. Di wilayahnya, korban banjir paling parah berada di RW 1, 3, 4 dan 7. Mulai Rabu (17/2) kemarin, luapan air dari avoer Sekardangan masuk ke rumah-rumah warga yang berada dekat sungai itu. “Kami tadi diperintah untuk mendata warga korban banjir,” katanya. [kus]
Jalankan Perintah Pangdam V/Brawijaya,Personel Kodim 0812 Jalani Rapid Tes Lamongan,Bhirawa Mendindaklanjuti perintah Pangdam V/Brawijaya dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dilakukan pendeteksian dini seluruh personel militer Kodim 0812 Lamongan. Upaya pendeteksian dini tersebut dilakukan Kodim 0812 Lamongan dengan menggelar rapid test Diagnostic Kit for igM/igG Antibody to Coronavirus (SARS-CoV-2) yabg
bekerjasama dengan Polkes Lamongan,Kamis (18/2). Dikatakan Dandim 0812/Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono, rapid test ini dilakukan untuk mendeteksi secara dini kondisi antibodi anggota, rentan atau tidak tahan terjangkitnya penyakit termasuk Covid19,”kata Dandim Sidik. Dijelaskanya, apabila saat rapid test ini reaktif maka akan ditindaklanjuti dengan rapid test antigen dan
swab test, bahkan bila positif maka akan dievakuasi ke RS TNI yang sudah ditunjuk untuk menjalani perawatan intensif,” jelasnya. Diakuinya jika pelaksanaan rapid test sendiri merupakan perintah pimpinan TNI melalui Pangdam V/Brawijaya dan Danrem 082/CPYJ, bahwa personel militer dan PNS beserta keluarganya wajib menjalani Rapid tes. “Rapid test antigen ini dilakukan untuk meyakinkan personel militer dan
PNS Kodim 0812 Lamongan terbebas dari Covid-19 sekaligus upaya pencegahan dan pengendalian guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di internal satuan,” pungkasnya. Pantauan di lapangan tampak Puluhan personel militer dan PNS Kodim 0812 antri melaksanakan rapid test Diagnostic Kit for igM/igG Antibody to Coronavirus (SARSCoV-2) dilakukan Tim Medis Polkes 05.09.13 Lamongan.[Aha/Yit]
dapat berkurang,” ujarnya. Tambah Mujianto, masyarakat juga dihimbau untuk terus berperilaku hidup bersih dan sehat terutama tetap memenuhi kebutuhan nutrisi, berolahraga secukupnya dan menjalankan anjuran protokol kesehatan di setiap rutinitas. “Karena dengan selalu menerapan protokol kesehatan, ini yang masih sangat efektif. Sehingga kami seringkali mengingatkan untuk semuanya, baik lingkungan Pemerintah sampai masyarakat secara umum,” imbuhnya. [htn]
Dana Bantuan Covid Tiap RT Segera Cair Kota Malang, Bhirawa Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan segera mencairkan dana bantuan Covid 19 bagi tiap RT yang ada di Kota Malang dalam waktu dekat ini. Dana bantuan sebesar Rp500 ribu tersebut kata Wali Kota Malang, Sutiaji adalah untuk memaksimalkan mitigasi Covid-19. “Ini tadi saya sudah diskusi, sudah segera ditindaklanjuti dengan kemarin saya minta satu RT itu ada dana operasional dulu sekitar Rp500 ribu. Itu sudah ada,” ujarnya kepada wartawan di Balaikota Malang. Dana bantuan sebesar Rp500 ribu tersebut kata Sutiaji diambil dari porsi anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) sebesar Rp 2 miliyar. Dana tersebut kata Sutiaji akan segera cair dalam pekan ini. “Kurang lebih total anggaran ada Rp 2 miliyar. Nominalnya sudah saya tanda tangani dan segera diberikan. Kalau tidak
pekan ini kemungkinan pekan depan,” katanya. Sutiaji mengatakan dana bantuan tersebut diberikan selama satu kali selama periode anggaran. Untuk kegunaan dana hibah tersebut, kata Sutiaji, akan digunakan sesuai kebutuhan masing-masing RT di Kota Malang. “Panduannya ya sesuai kebutuhan mereka (RT). Yang terpenting itu ada pertanggungjawabannya,” ujarnya Sutiaji mengatakan, usulan dana bantuan tersebut berdasarkan Instruksi Mendagri Nomor 3 Tahun 2021 terkait pelaksanaan PPKM mikro. Pada nomor ketujuh disebutkan untuk kebutuhan penanganan Covid-19 di tingkat kelurahan akan diambil dari APBD. “Nah dari situ kami ajukan. Apakah boleh dari APBD itu untuk intensif atau motivasi penanganan Covid-19 tracing dan tracking di tataran RT. Dan swadaya masyarakat,” katanya.[mut]
Tertarik Pemanfaatan EMT, Media Jerman Interview Wali Kota Kota Madiun, Bhirawa Pemanfaatan gerbong kereta atau Emergency Medical Train (EMT), yang dijadikan sebagai ruang isolasi bagi pasien Covid-19 berstatus orang tanpa gejala (OTG) di Kota Madiun cukup menarik perhatian banyak kalangan. Tak hanya mencuri perhatian media dalam negeri, namun keberadaan EMT juga mendapat sorotan dari media luar. Salah satunya seperti yang dilakukan media penyiaran publik milik Jerman, Deutsche Welle Indonesia yang melakukan wawancara bersama Wali Kota Madiun Maidi, Kamis (18/2). Berbagai pertanyaan yang menyangkut penanganan Covid-19 di Kota Pendekar mengemuka, terutama mengenai pemanfaatan ger-
bong kereta untuk merawat pasien Covid-19 di Madiun. Wali Kota Maidi pun dengan antusias menjelaskan satu per satu pola-pola penanganan Covid-19 yang diterapkan di Kota Pendekar. Mulai dari penyemprotan massal yang dilakukan secara berkala, massive tracing yang dilakukan bagi para pedagang di pasar tradisional dan modern, hingga penggunaan kereta sebagai ruang isolasi bagi pasien Covid-19 yang ber-
status OTG. EMT, kata Wali Kota, memiliki kondisi berbeda. Meskipun bekas gerbong kereta rel listrik (KRL) commuter line di Jabodetabek itu masih berbentuk sama dengan kereta lainnya. Namun, kursi di dalam gerbong sudah diganti dengan bed atau tempat tidur khusus pasien. Dengan kondisi yang berbeda ini, Wali Kota berharap pasien yang melakukan isolasi di EMT bisa lekas sembuh. ‘’Kalau di ruang isolasi seperti Wisma Haji kami sediakan fasilitas hiburan seperti televisi. Tapi di EMT ini suasananya seperti di dalam kereta. Harapan saya, pasien di sini tidak merasa sedang isolasi. Tapi sedang melakukan perjalanan ke luar kota. Dengan sugesti
bahagia ini diharapkan imun semakin meningkat dan pasien lekas sembuh,’’ jelas Wali Kota. Sementara itu, reporter Deutsche Welle TV Indonesia Gagah Adamas menyebut, ketertarikannya mengupas pemanfaatan gerbong kereta menjadi ruang isolasi dikarenakan saat ini, rumah sakit lapangan yang menggunakan kereta api belum ada di Indonesia bahkan di dunia. “Kereta sebagai ruang isolasi ini menarik. Apalagi saya lihat dengan adanya gerbong kereta ini cukup berhasil menurunkan positivity rate dari merah jadi orange, apalagi setelah diberlakukannya PPKM. Maka dari itu kami tertarik untuk mengulik lebih jauh tentang EMT ini,”kata dia.[dar]
sudarno/bhirawa
Pemanfaatan gerbong kereta atau Emergency Medical Train (EMT), yang dijadikan sebagai ruang isolasi bagi pasien Covid-19 yang berstatus orang tanpa gejala (OTG) di Kota Madiun cukup menarik perhatian banyak kalangan. Seperti media penyiaran publik milik Jerman, Deutsche Welle Indonesia yang melakukan wawancara bersama Wali Kota Madiun Maidi, Kamis (18/2).
JATIM MEMBANGUN
Jumat Legi, 19 Februari 2021
Halaman 9
Pertama Kali, Truk Over Load Dijerat Pidana Tulungagung, Bhirawa Untuk pertama kalinya di Jawa Timur, Polres Tulungagung menjerat pemilik kendaraan truk yang berdimensi dan muatan yang berlebih atau biasanya disebut odol (over dimention dan over load) dengan jeratan hukum pidana. Tersangka pemilik truk odol dijerat Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 pasal 277 tentang Lalulintas dan Angkutan Jalan dengan ancaman hukuman pidana satu tahun dan dengan Rp 24 juta. Kapolres Tulungagung, AKBP Handono Subiakto, Kamis (18/2), menyatakan saat ini telah menahan satu kendaraan truk yang termasuk odol. “Kasusnya sudah penyidikan dengan tersangka berinisial BL. Untuk barang-bukti kendaraan truk serta surat-suratnya sudah kami
amankan,” ujarnya. Menurut perwira menengah polisi ini, kendaraan truk odol tersebut sangat membahayakan ketika berada di jalan raya. Bahkan sering kali memicu terjadinya kecelakaan. “Truk odol juga akan merusak jalan beraspal karen kelebihan muatan,” tandasnya. Saat ini pun, lanjut dia, kasus pelanggaran dimensi dan muatan itu sudah pula dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Tulungagung. “Tahap dua sudah dilimpahkan ke
kejaksaan dan harapannya segera diadili di pengadilan negeri,” paparnya. Hal yang sama dikatakan Kasipidum Kejaksaan Negeri Tulungagung, John Franky Yanata Ariandi. Ia membenarkan jika Kejaksaan Negeri Tulungagung sudah menerima penyerahan tersangka dan barang bukti. “Kami pun berharap kasus ini segera disidangkan. Apalagi ini yang pertama kali di Jawa Timur,” bebernya. Franky menandaskan tersangka BL tidak ditahan karena ancaman hukuman pidana yang dijeratkan padanya hanya satu tahun . “Oleh sebab itu tersangka tidak bisa ditahan,” tuturnya. Sementara itu, Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP Aristianto Budi Saputro, menyatakan mulai saat ini Polres Tulungagung melakukan
penegakan hukum pidana bagi kendaraan yang berdimensi dan bermuatan berlebih. “Kami akan jerat dengan UndangUndang Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 277 tentang Lalulintas dan Angkutan Jalan. Ancaman hukumannya pidana satu tahun dan denda Rp 24 juta,” tandasnya. Disebutkan dia, dalam UndangUndang Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 277 sudah jelas disebutkan yang bisa dijerat pidana adalah setiap orang yang memasukkan kendaraan bermotor, kereta gandengan, dan kereta tempelan ke dalam wilayah Republik Indonesia, membuat, merakit, atau memodifikasi yang menyebabkan perubahan tipe, kereta gandengan, kereta tempelan, dan ken-
Kapolres Handono Subiakto dan Kasipidum Kejari, Franky, memeriksa kendaraan truk odol yang kini ditahan sebagai barang bukti di lokasi Jembatan Timbang Ngantru, Kamis (18/2).
daraan khusus yang dioperasikan di dalam negeri yang tidak memenuhi kewajiban uji tipe. “Kalau dulu kami tilang bagi pen-
gendara yang kendaraannya karena melebihi muatan, kini bagi yang berdimensi dan bermuatan lebih kami jerat pidana,” pungkasnya. [wed]
KELANA JATIM
Polres Malang Pertahankan Predikat A, Siapkan Beberapa Inovasi Kab Malang, Bhirawa Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) telah memberikan penghargaan kepada Polres Malang yang telah menyandang prestasi Pelayanan Prima Dengan Predikat A. Sehingga dengan pretasi yang diraih Polres setempat, maka hal itu harus dipetahankan. Kapolres Malang AKBP Hendri Umar, Kamis (18/2), saat dikonfirmasi di Kantor Polres Malang mengatakan, prestasi Pelayanan Prima Dengan Predikat A yang diberikan Kemenpan RB kepada Polres Malang, tentunya akan kita pertahankan. Sehingga pihaknya sudah menyiapkan wacana inovasi pelayanan untuk mempertahankan prestasi tersebut, seperti inovasi pelayanan lalu lintas. “Karena dalam waktu dekat ini, pelayanan lalu lintas akan kita launching,” ujarnya. Dia menegaskan, penghargaan ini berkat kerja sama, koordinasi, dan kolaborasi yang sangat sinergi dengan seluruh elemen masyarakat Kabupaten Malang. Karena dirinya tidak akan bisa berbuat banyak apabila tidak ada kebersamaan dan rasa guyub yang sangat luar biasa dari masyarakat Kabupaten Malang. Sehingga dirinya mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang sudah mendukung penuh kerja Polres Malang bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Malang. [cyn]
Jurnalis Pasuruan Divaksin Covid-19 Tahap II Pasuruan, Bhirawa Vaksin untuk jurnalis di Pasuruan raya akan dibarengkan dengan pegawai pelayanan publik. Yakni, vaksin pada tahap kedua nanti. Sebelum divaksinasi, para jurnalis terlebih dahulu dimintai keterangan datanya. “Jurnalis di Pasuruan Raya dapat jatah vaksin tahap dua. Untuk kepentingan vaksinasi, kami sudah meminta datanya,” ujar Kepala Diskominfo Kota Pasuruan, Kokoh Arie Hidayat, Kamis (18/2). Menurut Kokoh, pegawai pelayanan publik yang dimaksud itu adalah TNI, Polri dan juga Aparatur Sipil Negara (ASN). “Nanti semuanya pelayanan publik. Jadi para jurnalis bersamaan,” jelas Kokoh Arie Hidayat. Sebelum dilakukan vaksin, nantinya insan pers yang terdaftar akan di-screening. Hal itu untuk mengetahui riwayat penyakit yang pernah diderita. Bagi yang lolos screening, merekalah yang akan divaksin. Rencananya, vaksinasi tahap II akan dilaksanakan akhir Februari. [hil]
Pemkab Serahkan Bantuan Logistik Bencana Banjir Jotangan Mojokerto. Bhirawa Sedikitnya 310 KK dari 23 rumah warga Dusun Gembongan Desa Jotangan Kecamatan Mojosari. Kabupaten Mojokerto yang terpaksa harus mengungsi di tempat yang lebih tinggi akibat kebanjiran dan terjangan angin puting beliung, Kamis (18/2). Lokasi evakuasi sementara ditinjau oleh Plh. Bupati Mojokerto. Didik Chusnul Yakin dengan didampingi Kepala pelaksana BPBD. Kab. Mojokerto. M. Zaini. Kadinkes Sujadmiko dan segenap OPD. Plh Bupati Mojokerto Didik Chusnul Yakin menyerahkan bantuan logistik dan meninjau lokasi bencana banjir,serta rumah pompa pengendali banjir Gedang. Plh. Bupati Mojokerto Didik CY, dalam kesempatan ini mengatakan, bencana banjir telah merendam kurang lebih 15 hektar lahan persawahan, dan menggenangi sedikitnya 23 rumah dari total 310 KK. “bencana terjadi Selasa malam kemarin. Paginya Rabu tanggal 16 Februari BPBD hingga saat ini pun, terus melakukan penanganan dengan melakukan penyedotan dengan pompa air. Terpenting pula saat ini adalah kesehatan warga, serta kecukupan logistik,” terang Didik. Lebih lanjut Didik menambahkan, menindaklanjuti kesiapsiagaan bencana di masa cuaca ekstrem, Kami akan segera merencanakan rapat dengan dinas instansi terkait, kades maupun camat dari wilayah-wilayah rawan bencana banjir. Contohnya Sooko, Pungging, Ngoro, Bangsal, Mojoanyar, Mojosari dan beberapa lainnya. Jelas Didik [min]
Dinas Psikologi TNI Angkatan Laut menerjunkan tim psikiater untuk memulihkan trauma korban paska bencana tanah longsor Dusun Selopuro.
ristika/bhirawa
Prajurit TNI AL Gelar Layanan Psikologis Korban Longsor Selopuro Nganjuk, Bhirawa Trauma paska bencana tanah longsor Dusun Selopuro Desa Ngetos yang dialami para korban juga menjadi perhatian serius. Untuk itu Dinas Psikologi TNI Angkatan Laut menerjunkan tim psikiater sejak awal bencana terjadi dan melakukan pelayanan psikoedukasi dan psikososial di tenda pengungsian. Dalam penanganan traumatik korban bencana tanah longsor Dusun Selopuro, tim psikiater TNI Angkatan laut melakukan pendekatan kog-
nitif, afektif dan psikomotorik. Terutama bagi anak-anak korban bencana diajak bermain, mengarang dan menggambar. Sedangkan untuk korban yang dewasa dapat dilakukan dengan berbagai macam metode terapi psikologis. “Dalam kaitan bencana di Dusun Selopuro ini kami prajurit TNI AL melaksanakan UU No. 34/2004 tentang operasi militer selain perang atau OMSP. Sesuai kompetensi kami, kami melakukan layanan psikoedukasi dan psikososial,” terang Let-
kol Laut (T) Mawi Utomo, ST. M.Psi. Kepada Bhirawa, perwira TNI kelahiran Nganjuk ini menjelaskan pentingnya psikoedukasi dan psikososial bagi korban bencana yang mengalami trauma. Menurut Letkol Laut Mawi Utomo, seluruh peristiwa bencana umumnya membawa pengaruh besar bagi korban termasuk kehilangan baik harta benda bahkan jiwa. Bencana juga mengganggu fungsi psikososial korban dan semua itu berpengaruh terhadap ketidakmampuannya dalam memenuhi kebutu-
Sekda Pamekasan : OPD Terbuka dan Jalin Kerjasama dengan Media Pamekasan, Bhirawa Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Pamekasan, Totok Hartono mengatakan, Pers atau Insan jurnalis sebagai elemen masyarakat, namun juga bagian dari pemerintah. Karena berbicara tata kelola pemerintahan yang baik, yaitu Transparan, Akuntabel dan Partisipasi. “Insan pers partner pemerintah untuk menyampaikan program untuk masyarakat. Misalnya kampanye protokol kesehatan (Prokes) yang saat ini masih tengah Pandemi Covid-19,” kata Sekda dalam sambutan mewakili Bupati Pamekasan, di Hari Pers Nasional (HPN) di Pendopo Ronggosukowati, Kamis, (16/02), Kegiatan “HPN ke 75, Bangkit dari Pandemi dan Pemulihan Ekonomi, Pers sebagai Akselator Perubahan”, diinisiator Persatuan Jurnalistik Independ Pamekasan (PJIP) dikemas penyerahan bantuan sosil kepada Lansia Sebatang kara. Selanjut dikatakan, pers sebagai mitra pemerintah memang harus melakukan kerjasama yang baik. Kerjasama tersebut bisa
Sekdakab Pamekasan, Totok Hartono bersama Forkopimda, Kadinsdos Pamekasan, berfoto Ketua PWI dan ketua-ketua paguyuban di Pamekasan.
berupa kegiatan, publikasi atau capaian program yang sudah dilakukan dinas. “OPD agar terbuka untuk insan pers dengan semua kegiatan untuk di syiarkan atau publikasikan. Termasuk bekerjasama dengan beberapa kegiatan, tentu ini mendorong pemerintah dalam melakukan program,” harapnya. Sementara Ketua PJIP, Moh Sujak men-
yampaikan terima kasih kepada Bupati Pamekasan, Kapolres beserta Dandim, juga Ketua PWI, AJP, FWP, JCP, juga kepada jajaran SKPD mendukung kegiatan ini Di Hari Pers Nasional yang ke 75 Tahun ini, kami dari Paguyuban Insan Jurnalis Pamekasan, mengisinya dengan kegiatan Bakti Sosial, yaitu berbagi sembako dengan Lansia Sebatangkara dan kurang mampu. [din]
han dasar, terganggunya fungsi sosial berupa masalah traumatik yang berkepanjangan. Bencana sosial akan merusak ikatan sosial, pranata sosial sehingga menimbulkan ketidakpastian masa depan, menurunnya kepercayaan diri dan keputus asaan. Dengan kata lain, peristiwa bencana akan membawa dampak besar terhadap kondisi fisik, emosi, pikiran dan tingkah laku sosial korban. Terutama bagi warga yang terdampak bencana tersebut setelah dilakukan psikoedukasi dan Psychosocial berangsur-angsur para korban mulai pulih kembali walaupun belum semua hidup normal. “Layanan dukungan psikososial dapat berupa terapi psikososial, pelayanan konseling, psikoedukasi, serta penguatan-penguatan sosio psikologis lainnya. Hal tersebut merupakan layanan sosial dasar kepada korban bencana yang menghadapi gangguan agar mampu keluar dari masalah trauma,” kata Letkol Laut (T) Mawi Utomo. Bersama dengan para relawan serta personil Dinas Psikologi TNI AL, anak-anak korban bencana longsor Dusun Selopuro bersama orang tuanya nampak diberikan motovasi. Mereka dilakukan intervensi secara psikologis dengan bermain, bernyanyi dan bergembira. Sejumlah permainan dilakukan terutama kepada anak-anak untuk menghilangkan trauma akibat bencana dengan cepat. Bahkan istri Bupati Nganjuk Yuni Sophia juga turut larut membangun kembali psikologis anak dan orang tua korban bencana longsor Selopuro. Dengan harapan, para korban bencana longsor dapat kembali menjalani hidup normal. [ris]
Prajurit Korem 084/BJ Ikuti Tes Garjas Kenaikan Pangkat Tes kesegaran jasmani (Garjas) merupakan salah satu usulan kenaikan pangkat (UKP) di lingkungan TNI AD. Hal itulah yang kini dilakukan seluruh prajurit jajaran Korem 084/Bhaskara Jaya (BJ). Bertempat di stadiun Brawijaya, sebanyak 130 prajurit dites Garjas. Tes yang dilakukan selama dua hari, yakni Kamis (18/2) hingga Jumat (19/2) ini tetap mengedepankan protokol kesehatan sebagai pencegahan penyebaran Covid-19. “Garjas ini ditujukan terhadap personel yang akan mengikuti usul kenaikan pangkat periode 1 Okto-
ber 2021. Serta tetap mengedepankan protokol kesehatan,” kata Kajas Rem 084/BJ, Kapten Arm Didit, Kamis (18/2). Didit menjelaskan, Garjas ini merupakan program yang ada di tubuh TNI. Tujuannya untuk menjaga kesiapsiagaan, kemampuan dan ketangkasan bagi para prajurti TNI untuk selalu siap setiap saat. Terutama dalam misi maupun dibutuh-
kan untuk kepentingan satuan. Masih kata Didit, Garjas UKP ini merupakan bentuk kesejahteraan yang diberikan oleh satuan kepada para personel TNI-AD. Dalam hal ini khususnya prajurit korem 084/BJ. Sebelum pelaksanaan Garjas UKP, tiap Satuan memberikan waktu khusus kepada para peserta Garjas selama mengikuti tes UKP. “Waktu khusus ini diantaranya program lari aerobik yang dilaksanakan setiap hari. Serta, ditambah lagi dengan Kesamaptaan periodik yang berlangsung selama 2 kali dalam satu tahun,” jelasnya.
Didit menambahkan, Garjas ini meliputi Garjas A, yaitu lari selama 12 menit dan B berupa pull up, sit up, lunges, push up, dan shuttle run. Masing-masing dilaksanakan selama 1 menit dan shuttle run sebanyak 1 putaran ditambah dengan renang dasar militer. Penilaian diambil berdasarkan kategori umur yang telah ditetapkan. “Selama mengikuti Garjas, seluruh peserta tetap bisa menjaga kondisi kesehatan tubuh. Sebab hal itu merupakan modal dasar selama mengikuti tes Garjas UKP,” pungkasnya. [bed]
Prajurit jajaran Korem 084/BJ mengikuti tes Garjas UKP, Kamis (18/2).
Istimewa
EKONOMI PPKM, Kunjungan Wisata Menurun Drastis Jumat Legi, 19 Februari 2021
Halaman 10
Malang, Bhirawa Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Malang Raya berdampak pada kunjungan wisata. Di Kota Malang, kunjungan wisatawan di kampung tematik menurun drastis. Di kampung Tridi (3D) Kelurahan Kesatrian, Kecamatan Blimbing Kota Malang misalnya. Ketua RW 12, Adnan, Kamis (18/2) kemarin menuturkan, jika pada kondisi normal rata-rata kunjungan wisatawan mencapai 300 orang lebih, namun saat ini rata-rata hanya 10 sampai 20 orang wisatawan lokal per hari. “Kalau wisatawan asing memang masih tidak bisa datang ke Indonesia,” kata Adnan. Menurunnya kunjungan wisata itu juga berdampak pada sektor perekonomian warga. Pasalnya, sebagian warga membuka usaha dengan segmentasi wisatawan, mulai dari berjualan makanan, minuman, hingga cindera mata. Segmentasinya adalah wisatawan.
Di kampung tematik ini, ada sekitar 40an warga yang membuka usaha warung. “Warung tidak tutup, karena memang semua sudah punya usaha. Karena tidak ada wisatawan, warung makanan milik warga jadi sepi. Dampak ekonomi memang besar, yang bertahan buka hanya me-
layani orang kampung,” ujarnya. Meski jumlah kunjungan menurun drastis, namun warga sebagai pengelola kampung Tridi tetap mencoba bertahan. Salah satunya tetap buka namun menerapkan protokol kesehatan secara ketat. “Para pengunjung wajib menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker dan mencuci tangan. Kalau ada pengunjung yang berkerumun ya kita tegur. Warga disini juga disiplin menerapkan protokol kesehatan,” ungkapnya. Warga pengelola juga tetap berupaya melakukan perawatan kampung wisata. Meskipun pendapatan warga dari tiket masuk tidak sebanding dengan biaya operasional. “Sebenarnya kalau untuk perawatan catnya masih disponsori oleh pabrik. Tetapi untuk biaya kesehar-
ian dan perbaikan fasilitas jadi kendala, kami antisipasi sedikit demi sedikit, diperbaiki yang rusak karena keterbatasan dana,” tuturnya. Untuk masuk ke salah satu kampung tematik ini, pengunjung hanya perlu membayar tiket senilai Rp 5 ribu per orang. Nantinya setiap pengunjung mendapatkan satu cindera mata berupa gantungan kunci khas kampung Tridi. Selain rumah warga yang dicat warna-warni pengunjung juga bisa menikmati aneka gambar 3D. Kampung ini juga terhubung dengan Kampung Warna-Warni karena terdapat jembatan kaca yang melintas di atas sungai Brantas. Juwita Nur Herawati salah seorang pengunjung asal Nganjuk, mengaku baru pertama kali datang ke kampung tematik tersebut. Na-
mun ia merasa tidak khawatir meski berwisata di tengah pandemi Covid-19 asalkan disiplin menerapkan protokol kesehatan. “Tempatnya menarik untuk dikunjungi. Saya merasa aman karena protokol kesehatannya diterapkan, ada tempat cuci tangan, pengunjung juga sudah memakai masker,” pungkasnya. Ketua RW 02 Kelurahan Jodipan, Kampung Warna-warni, Soni Parin mengatakan, sejak pandemi jumlah kunjungan menurun termasuk pada hari libur. Efek dari minimnya jumlah kunjungan, pelaku usaha mikro kecil (UMKM) banyak yang tutup sementara, karena tidak ada pembeli. “Ada pandemi suram sekali, pengunjung sepi. Pengunjung normal ya sekitar 200 sampai 400 orang per hari. Sekarang mentok itu sekitar 50
orang per hari paling ramai segitu selama pandemi,” kata Soni Parin. Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni menyebut untuk bulan Januari masuk kategori okupansi rendah. Selain pandemi musim okupansi rendah juga mempengaruhi. Mereka kini membuat program pemulihan wisata dengan menyiapkan stimulus dana agar masing-masing kampung tematik membuat event-event wisata sebagai media promosi. “Selain karena masih pandemi, memang untuk bulan Januari 2021 masuk low season ya. Nanti kita akan berikan stimulus agar kampung tematik membuat event-event wisata sebagai media promosi,” kata Ida Ayu.[mut]
BURSA EKONOMI
Berkah Pertamina OKB Borong Mobil Baru Surabaya, Bhirawa Sebanyak 17 mobil baru, pekan ini masuk wilayah Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Mobil berbagai type itu diangkut dengan truk towing dan dikawal aparat kepolisian. Mobil-mobil tersebut pesanan warga desa setempat. Mereka beli bareng-bareng dan dikirim bersamaan. Sebelumnya, warga desa ini sudah banyak yang beli dan dikirim sendiri-sendiri. Kepala Desa Sumurgeneng, Gihanto, mengatakan, sejumlah mobil yang baru dikirim itu memang milik warganya yang baru dibeli dari Surabaya dan Gresik. Menurutnya, sudah sebanyak 176 mobil baru yang dibeli warga desanya, setelah mereka menerima uang penjualan lahan mereka pada Pertamina. “Warga beramai-ramai membeli mobil baru karena habis menjual tanah milik mereka yang masuk dalam wilayah kilang minyak Grass Roit Refinery (GRR),” ujar Gihanto, Kamis (18/2). Gihanto mengatakan, GRR kilang minyak ini melibatkan Pertamina dan Rosneft, perusahaan minyak asal Rusia. Perusahaan tersebut membeli tanah warga rata-rata Rp 8 miliar. Namun ada juga yang luas lahannya 4 hektar menerima Rp 26 miliar. Bahkan ada warga Surabaya yang memiliki tanah paling luas disini menerima Rp 38 miliar. Banyaknya warga Desa Sumurgeneng yang menerima hasil penjualan tanah dengan nilai miliaran rupiah itu karena tanah warga di desa ini dihargai Rp 600 ribu hingga Rp 800 ribu per meter. Menurutnya, harga itu jauh lebih tinggi dari harga pasaran tanah di wilayah ini. Gihanto juga mengatakan, dari 840 keluarga penduduk Desa Sumurgeneng, yang lahannya dijual karena masuk penetapan lokasi kilang minyak sekitar 225 KK. Para miliarder baru ini kemudian ingin menikmati hidup dengan memiliki mobil. “Hingga saat ini sudah ada sekitar 176 unit mobil baru yang datang di desa ini. Bahkan, satu orang ada yang langsung beli dua hingga tiga mobil baru sekaligus,” ungkap Gihanto.[ma]
KEHILANGAN SURABAYA HILANG STNK, Kend: Vespa Piaggio, th: 2020, noka: RP8M66701LV028675, nosin: M66BM5060955, nopol: L 6825 BU, an. Dwi Astutik Setyaningsih – Bulak Rukem Timur 2C/7, Surabaya. No. 7887/IMB/BI-IV/2021
HILANG STNK, Kend: Vespa Piaggio, th: 2020, noka: RP8M66701LV028675, nosin: M66BM5060955, nopol: L 6825 BU, an. Dwi Astutik Setyaningsih – Bulak Rukem Timur 2C/7, Surabaya. No. 7888/IMB/BI-IV/2021
HILANG STNK, Kend: Vespa Piaggio, th: 2020, noka: RP8M66701LV028675, nosin: M66BM5060955, nopol: L 6825 BU, an. Dwi Astutik Setyaningsih – Bulak Rukem Timur 2C/7, Surabaya. No. 7889/IMB/BI-IV/2021
BOJONEGORO Hilang BPKB, nopol S 9573 UB, a/n M Imam Mudzakir, Desa Kenep RT/RW 01/ 02, Kec Balen Bjn No. 7890/IMB/BI-IV/2021
TULUNGAGUNG Hilang BPKB, Yamaha,Th.2018, Biru, AG 2204 RCD, a/n. Yuli Asmarawati, Dsn. Krajan, Ds. Bendungan, Gondang – T.Agung No. 7891/IMB/BI-IV/2021
BPBD Batu bersama instansi terkait saat menyampaikan hasil kajian BPBD Jatim terkait potensi pergerakan tanah di kawasan Payung I kepada pedagang yang ada di sana.
Antisipasi Timbulnya Korban, Kosongkan 14 Warung Payung I Kota Batu, Bhirawa Mencegah munculnya korban jiwa atas adanya pergerakan tanah yang berpotensi menyebabkan tanah ambles dan longsor, Pemkot Batu mengosongkan kawasan wisata Payung I. Sebanyak 14 titik warung ditutup dak dievakuasi. Untuk proses pengosongan Pemkot menyediakan sarana transportasi untuk evakuasi barang. Dan para pemilik warung di Payung I juga disediakan bantuan bahan pokok selama masa pengosongan. “Sebelum dilakukan evakuasi pengosongan, kita sudah menyampaikan informasi hasil kajian terkait kerawanan dan potensi terjadinya tanah ambles dan longsor yang bisa terjadi sewaktu-waktu kepada para pedagang atau pemilik 14 warung di Payung I,” ujar Kasie Kedaruratan dan Logistik BPBD Batu, Ahmad Choirur Rochim, Kamis (18/2).
Kemudian para pemilik warung dihimbau untuk sementara waktu tidak melaksanakan aktivitas dan tinggal di kawasan Payung I. Selain BPBD Batu, sosialisasi kerawanan ini juga melibatkan beberapa instansi terkait. Antara lain, UPT PJJ Malang Dinas PU Bina Marga Pemprov Jatim, Dishub Kota Batu, TNI- Polri, dan Lurah Songgokerto. Akhirnya, para pemilik 14 warung terdampak bersedia untuk sementara waktu tidak berdagang dan mengosongkan warungnya. Dari para pemilik ini, 12 di antaranya adalah warga Batu dan Pujon yang memiliki rumah/tempat tinggal. Selanjutnya mereka dievakuasi kembali ke rumah masing-masing. Namun dua pemilik warung yang lain ternyata tidak memiliki rumah, dan menjadikan warung tersebut sebagai tempat tinggal. “Kepada pemilik dua warung tersebut bersama anggota keluarganya yang berjumlah
total tujuh orang, untuk sementara waktu disediakan tempat tinggal di Posko BPBD Punten,” jelas Rochim. Dalam proses evakuasi/ pengosongan warung, pemkot menyediakan sarana transportasi yang bisa digunakan warga terdampak ini untuk memindahkan barang- barangnya. Sampai berita ini ditulis, proses pemindahan masih berlangsung dan diperkirakan akan tuntas pada hari Jumat (19/2) ini. Selama tidak dapat melakukan aktivitas berdagang, warga terdampak ini akan diberikan bantuan kebutuhan dasar bahan pangan. Mereka juga meminta untuk dicarikan solusi berupa penyediaan tempat untuk berdagang sementara di lokasi lain. Diketahui, sejak pekan lalu kawasan Payung I mengalami pergerakan tanah yang menyebabkan tanah ambles. Hal ini juga mengakibatkan struktur bangunan di 14 warung men-
galami kerusakan. Berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan BPBD Jatim dengan seismograf, dinyatakan kawasan ini rawan longsor dengan status potensi sangat tinggi. Dalam penanganan jangka pendek telah dilakukan dan dilanjutkan dengan menyiapkan skema penanganan jangka panjang. Langkah-langkah itu telah dihasilkan melalui rapat kordinasi lintas instansi. Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Jatim, Gatot Soebroto mengatakan, penanganan jangka pendek telah dilakukan Dinas PU Binamarga Pemprov Jatim dengan melakukan penambalan hotmix pada rekahan. Pelapisan hotmix di lintasan retakan bertujuan untuk mencegah air hujan masuk ke dalam tanah. “Untuk jangka panjangnya akan dilakukan perbaikan struktur badan jalan,” ujar Gatot.[nas]
Harga Cabai Selangit, Daya Beli Masyarakat di Pasuruan Turun
Pasuruan, Bhirawa Harga cabai rawit merah (kecil) di pasar Kebonagung Kota Pasuruan terus meroket. Bahkan, dalam sepekan terakhir, harganya tembus hingga Rp 100 ribu per kilogram. Tentu saja, kenaikan cabai rawit membuat masyarakat resah. Karena, cabai rawit menjadi salah satu komoditas yang kerap dipergunakan oleh masyarakat.
Salah satunya, Tiami, 33, warga Tembokrejo, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan. Sebelumnya, harga cabai rawit Rp 70-75 ribu per kilogram. Hanya dalam hitungan hari, melonjak menjadi Rp 100 ribu per kilogram. “Ini bukan naik, tapi pindah harga. Dengan terpaksa, saya hanya membeli seperlunya saja. Karena ekonomi saat ini sangat sulit,” jelas
Tiami di lokasi pasar Kebonagung Kota Pasuruan, Kamis (18/2). Sementara itu, salah satu pedagang cabai rawit di pasar Kebonagung, Fatona, 46, membenarkan adanya kenaikan harga cabai tersebut. Menurutnya, kenaikan cabai rawit sudah berlangsung selama sepekan terakhir. Pada sepekan yang lalu, harga cabai rawit di kisaran Rp 70 ribu per kilo-
gram. Selanjutnya, semakin naik hingga di angka Rp 100 ribu per kilogramn. Ia mengharapkan supaya harga cabai rawit dapat segera kembali normal. “Imbas kenaikan ini, daya beli pembeli turun drastis. Belinya hanya Rp 5.000 hingga Rp 10.000 saja. Penyebabnya adalah karena cuaca buruk dan memasuki musim kemarau,” kata Fatona.[hil]
Harga Cabai Rawit Tembus Rp100.000 Per Kg Picu Angka Inflasi Jadi 0,28 Persen Kenaikan harga cabai rawit menjadi salah satu penyumbang tertinggi dan pemicu angka inflasi di Kota Probolinggo menjadi 0,28 persen pada bulan Januari 2021. “Hal itu seiring dengan kenaikan harga cabai yang melonjak di pasar tradisional pada awal tahun ini,” ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setiono Sayekti melalui Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Heri Astuti. Ya, harga cabai rawit cukup tinggi pada Januari 2021, yakni berkisar Rp80 ribu hingga Rp100 ribu per kilogram di sejumlah pasar tradisional, sehingga kenaikan yang cukup signifikan itu menyumbang angka inflasi, katanya, Kamis (18/2). Perempuan yang pernah menjabat sebagai Sekretaris di Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) itu, mengimbau masyarakat untuk melakukan teknik budidaya dengan memanfaatkan lahan sekitar rumah atau pekarangan dengan menanam tanaman obat keluarga (toga) dan sayur mayur dengan tenologi hidroponik dan aquaponik. Selain cabai rawit yang menyumbang inflasi sebesar 0,1296 persen, komoditi lain juga turut andil memberikan sumbangan inflasi di bulan ini. Seperti tempe sebesar 0,0367 persen dan tahu mentah sebesar 0,0291 persen. Menyikapi naiknya harga tempe dan tahu di pasaran, Kepala Bidang
Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan (TPHP) Irhamni Alfatih mengungkapkan salah satu kendalanya, adalah minimnya minat petani menanam kacang kedelai. Hal itu dikarenakan para pengguna khususnya pabrikan tahu dan tempe lebih memilih menggunakan bahan baku kedelai impor. Karena persediaannya bisa didapat setiap saat, penanamannya cepat dan berkualitas dibanding kedelai jenis lokal. Ditanya perihal minimnya petani kedelai yang ada di Kota Probolinggo, Irham menyebut, disamping luas dan lahan yang dinilai tak profit untuk ditanam di Kota Probolinggo, petani cenderung menanam komoditas yang benar-benar menguntungkan mereka, seperti padi dan jagung. “Kalau kedelai lokal, selain yang disebutkan diatas, kendala pemasaran dan biaya produksinya yang cukup tinggi. Sehingga hasil panennya dinilai kurang menguntungkan, dibanding tanaman padi atau jagung,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Probolinggo Heri Sulistio melalui Kasi Distribusi M. Machsus menyampaikan bahwa pada Januari 2021 di Kota Probolinggo mengalami inflasi sebesar 0,28 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,83 persen, sedangkan laju inflasi year on year sebesar 1,76 persen. “Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi bulan Januari 2021 adalah cabe rawit, tempe, tahu, tahu mentah, ikan benggol, melon, ketimun, cumi-cumi dan lain-lain,” katanya. Inflasi bulan Januari 2021 pada delapan kota IHK di Jawa Timur semua kota mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Madiun sebesar 0,60 persen; diikuti oleh Kota Surabaya sebesar 0,37 persen; Kota Probolinggo sebesar 0,28 persen. Kemudian Kabupaten Jember sebesar 0,25 persen; Kabupaten Banyuwangi sebesar 0,18 persen; Kota Kediri sebesar 0,16 persen. Inflasi terendah terjadi di Kota Malang, yakni sebesar 0,06 persen. Sedangkan Jawa Timur mengalami inflasi sebesar 0,32 persen. Dalam Sepekan ini harga cabai mulai melonjak harganya, sehingga banyak para kuliner membeli bahan pokoknya dari cabai mulai mengeluh. Di pasar baru kota Probolinggo,
memang sebagaian harga pokok ada yang naik ada yang turun, diantaranya Bawang putih dan cabai rawit serta cabai merah besar. Musrifah pedagang Pasar Baru Kota Probolinggo, mengatakan, harga cabai rawit yang hijau 42 ribu sebelumnya 20 ribu sedangkan cabe rawit merah 90 ribu sedangkan Cabe besar 36 ribu. “Yang naik bawang putih dan cabe merah, kalau cabai merah besar 36 ribu sedangkan cabe merah kecil 90 ribu, naiknya disebabkan stok dipasaran berkurang,” terangnya. Menurut Kepala DKUPP (Dinas Koperasi Usaha Mikro, perdagangan dan perindustrian),kota probolinggo, Fiitriwati, mengatakan, DKUPP melaksanakan pemantauan di pasar, mencegah terjadinya praktek – praktek yang menyebabkan ketidak wajaran harga seperti penimbunan dan lain – lainnya, kalau masalah teknis menjadi kewenangan DKUPP, ‘ tegasnya. Fitriwati menambahkan, terkait kenaikan harga cabai, penyebabnya antara lain, gagalnya panen karena faktor cuaca, yang saat ini sedang musim hujan, untuk jelasnya bisa tanya ke dinas pertanian. Sementara saat berita ini diangkat pihak dinas ketahanan pangan dan pertanian kelautan kota probolinggo, belum bisa diminta keterangan, masalah kenaikan harga cabai yang naik harganya. Dalam sepekan terakhir ini,
Pedagang sayur di Probolinggo tunjukkan pedasnya cabe rawit.
harga cabai rawit di Kota Probolinggo terus naik. Hari ini, harganya naik tembus Rp 100.000 per kilogram. Seorang pedagang di Pasar Kronong Kota Probolinggo, Jito mengatakan, harga cabai memang sudah mahal sejak dari petani, membuat para pedagang mengikutinya. “Sekarang sudah Rp 100.000/ per kilogram. Harga dari tengkulak memang sudah tinggi, kami juga mengikuti. Mungkin karena sekarang musim hujan, tanaman cabai rawit banyak yang rusak,” ujarnya. Meski harganya melambung tinggi, Ia mengatakan, tidak banyak ber-
wiwit agus pribadi/bhirawa
pengaruh terhadap konsumen. Pembeli masih cukup banyak, terutama kalangan ibu-ibu. Harga cabai rawit di Probolinggo semakin pedas dalam sepekan terakhir. Hampir setiap hari naik, Minggu, 14 Februari 2021, cabai rawit di sejumlah pasar tradisional dijual sekitar Rp100.000 per kilogram (kg). “Memang harga kulak dari pengepul cabai rawit terus naik, ya saya mengikuti alias ikut naik. Hari ini cabai rawit saya jual Rp100.000 per kilogram,” tambah Jito, pedagang di Pasar Kronong, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.[wap]
SAMBUNGAN
Jumat Legi, 19 Februari 2021
Pertama Kali, Pemprov Terima Alokasi CPNS Lulusan STAN l
Polda Jatim Ungkap Peredaran 6 Kilogram Sabu Kemasan Teh l
Sambungan hal 1
warga Medokan Semampir, Kecamatan Sukolilo, Surabaya. ES, sambung gatot, adalah anak buah dari HRS yang saat ini menjadi DPO Polisi. ES sendiri diringkus di rumah kontrakannya yang berada di Jalan Raya Suko Legok, Desa Legok Suko, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo. “Dari tangan ES, anggota mengamankan narkoba jenis sabu seberat 5,521 gram (5,5 kilogram) dan 7 (tujuh) bungkus plastik klip berisi narkoba dengan berat 455 gram. Dengan total barang bukti kurang lebih 6 kilogram sabu,” beber Gatot. Dari pengakuannya, lanjut Gatot, ES mengaku sabu itu milik RMB. Dan juga milik satu orang lain yang juga menjadi DPO yakni SNY. ES mengakusudah dua kali menerima sabu dari RMB untuk diedarkan. Jika berhasil, tersangka ES akan mendapatkan imbalan sebesar Rp 50 juta. “Kini anggota juga masih memburu dua tersangka lain yang diduga menjadi bandar besar sabu,” pungkasnya. Dari perbuatannya, kedua tersangka akan dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) dan pasal 112 ayat (2) UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. Dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara atau seumur hidup. [bed]
Widyaiswara, Kado Ultah ke-60 l
Lima Jenazah Korban Tanah Longsor di Nganjuk Ditemukan
Sambungan hal 1
Heru usai melakukan penyerahan SK CPNS Pemprov Jatim Formasi Sekolah Kedinasan Alumni PKN-STAN di Kantor BKD Jatim, Kamis (18/2). Mantan Bupati Tulungagung dua periode tersebut berharap, penempatan alumni PKN – STAN ini diharapkan dapat terus diberikan Kementerian Keuangan. Jika tahun ini hanya 38 personel, tahun depan diharapkannya bisa mendapatkan alokasi 55 personel dari lulusan PKN-STAN. “Lulusan STAN ini kami yakin akan kualitasnya. Karena mereka telah terseleksi sejak masuk awal pendidikan dan telah melewati masa studi yang berkualitas selama tiga tahun,” ungkap Heru yang akrab disapa Pak Carik tersebut. Dari 38 CPNS yang diterima Pemprov, Heru menyebut ada enam CPNS kelahiran tahun 2000. Artinya, mereka saat ini masih berusia 21 tahun sehingga akan memiliki masa kerja yang cukup lama. “Enam orang CPNS ini akan memiliki masa kerja sampai 37 tahun jika pensiun di usia 58 tahun. Kita sangat berharap dengan adanya CPNS lulusan STAN ini akan menjadi suntikan energi bagi semangat bagi aparatur dalam menjalankan tugas pemerintahan,” ujarnya. Sementara itu, Kepala BKD Jatim Nurkholis menambahkan, 38 CPNS lulusan PKN-STAN akan ditempatkan di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jatim sebanyak 19 orang, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) sebanyak 17 orang, satu orang di Biro Organisasi dan satu orang di Dinas PU Bina Marga. “Kenapa hanya 38 CPNS? Karena mereka yang memilih sendiri untuk ditempatkan di Pemprov Jatim. Selama ini STAN hanya di kementerian lembaga, baru pertama ini lulusan STAN ditempatkan di Pemda,” ujar Nurkholis. Penempatan lulusan STAN ini sebelumnya juga telah dilakukan MoU antara Gubernur Khofifah Indar Parawansa dengan Deputi Keuangan. “Karena memang kita membutuhkan tenaga mereka di Pemprov Jatim,” pungkas Nurkholis. [tam]
Sambungan hal 1
Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, Kamis (18/2). “WI itu kan guru, maka tugas saya sekarang adalah mengajar,” ujar Jonathan. Pria yang juga pernah menjabat sebagai Pj Bupati Sidoarjo 2015 silam itu mengatakan, untuk menjadi WI membutuhkan proses yang cukup panjang. Diperlukan waktu satu tahun untuk mengusulkan diri sebagai WI. Selain itu, dia juga harus mengikuti tes yang dilakukan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI. “Satu tahun sebelumnya sudah mengikuti prosesnya dengan mengajukan permohonan ke ibu gubernur. Kemudian ibu sudah setuju dan diteruskan permohonan ke LAN,” sambung dia. Jonathan mengakui, sebelumnya memang tidak pernah memiliki pengalaman mengajar. Tapi proses menjadi WI itu sudah dilakukan tes oleh LAN, termasuk di dalamnya praktik mengajar. Sehingga ada penilaian apakah dia memenuhi syarat untuk mengajar. “Tes yang dilakukan LAN melalui virtual. Jadi secara daring kami dites LAN sebagaimana orang mengajar,” kata dia. Tes itu menjadi ketentuan karena peluang menjadi WI itu terbatas. “Kebetulan ada slot satu kosong dan saya mencoba ikut seleksi. Kalau nggak ada slotnya saya tidak bisa itu,” ujar dia. Jonathan juga menjelaskan terkait bidang kompetensinya yang spesifik terkait radikalisme. Tapi, tidak menutup kemungkinan dia harus mengampu mata ajar yang lain sesuai kebutuhan kurikulum diklat. “Tergantung jam mengajarnya nanti seperti apa. Karena mellihat kebutuhan dari kurikulum yang dibutuhkan diklat. Tidak harus seputar radikalisme, bisa juga menyangkut hal lain yang sesuai dengan kurikulum,” ujar dia. [tam]
Halaman 11
ANTARA Jatim/Ist
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.
Ketua DPD Dukung Pemerintah Minta Kepastian Pelaksanaan Haji 2021 Surabaya, Bhirawa Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendukung upaya pemerintah meminta kepastian kepada Pemerintah Arab Saudi terkait pelaksanaan ibadah haji tahun 2021. “Saya rasa bukan hanya umat muslim di Tanah Air yang membutuhkan kepastian. Seluruh muslim di dunia juga menunggu keputusan dan teknis pelaksanaan haji tahun ini,” ujarnya di Surabaya, Kamis (18/2). Menurut dia, ibadah merupakan hal yang mendasar dan primordial. ”Tidak itu saja, kita juga membutuhkan persiapan apalagi sekarang masih dalam pandemi. Semua harus dipersiapkan dengan matang,” ucap LaNyalla. Untuk itu, Senator asal Jatim ini berharap pemerintah terus melobi Pemerintah Arab Saudi agar kepastian itu bisa didapat. Pemerintah melalui Kemenag, kata dia, harus terus melobi Pemerintah Arab Saudi mengenai tenggat keberangkatan haji dan mampu memastikan serta menjamin kesehat
an para calon jamaah. “Harus ada seleksi yang ketat dan tentunya tidak boleh menimbulkan dampak besar bagi yang tidak dapat berangkat,” katanya. Salah satu hal yang juga disorot LaNyalla adalah penyediaan vaksin untuk calon haji. ”Calon haji harus mendapatkan vaksin, dan mereka harus mendapatkan prioritas dan dipersiapkan dari sekarang. Hal ini dalam rangka mempersiapkan, juga antisipasi jika kuota telah diberikan Pemerintah Arab Saudi,” katanya. Mantan Ketua Umum Kadin Jatim itu menambahkan Kemenag juga harus mempersiapkan permasalahan teknis. “Harus ada antisipasi sejak awal, seperti cara beribadah di tengah pandemi, pendanaan serta risikorisiko yang dapat terjadi. Masyarakat, utamanya calon haji, harus diberikan informasi teknis pelaksanaan haji di masa pandemi, yang ada perbedaan dari sebelumnya,” tutur LaNyalla. [ant]
Nganjuk, Bhirawa Lima dari enam korban tanah longsor di Desa Ngetos Kabupaten Nganjuk Provinsi Jatim sudah ditemukan petugas gabungan dalam pencarian yang dilakukan bersama-sama. Kepala Basarnas Jatim Hari Adi Purnomo di Nganjuk Kamis mengemukakan pencarian ke enam korban itu diawali dari anjing pelacak yang diterjunkan terlebih dahulu. Setelah diketahui titik-titik lokasi korban, rombongan baru bergerak ke lokasi. “Tadi dimulai dari briefing (pengarahan) setelahnya pengerahan pasukan. Anjing pelacak mendeteksi keseluruhan dan alhamdulillah ada dua sektor A dan B,” katanya, Kamis (18/2). Ia mengatakan operator eskavator juga langsung menuju ke lokasi yang berhasil dilacak anjing pelacak tersebut. Seluruh titik baik di sektor A dan sektor B digali dengan eksavator dan ditemukan ada lima jenazah. “Hari ini ditemukan lima korban, satu di sektor B dan empat di sektor A. Dari hasil autopsi, tiga laki-laki dan dua perempuan, ada yang dewasa ada yang anak-anak,” kata dia. Dengan berhasil ditemukan lima orang jenazah itu, saat ini masih tinggal satu orang yang belum ditemukan. Jumlah keseluruhan korban yang dinyatakan hilang awalnya adalah 21 orang dan
WI Berpeluang Jabat Plt Hingga Eselon I pejabat fungsional utama diperbolehkan diusulkan menjadi Plt sampai dengan level jabatan tinggi madya. “Itu diperbolehkan, tapi menunggu SK Plt dari ibu gubernur,” ungkap Heru yang akrab disapa Pak Carik tersebut. Menjadi Plt, lanjut Heru, batas waktunya adalah sampai dengan diisi pejabat baru yang definitif. Sementara itu, Kepala BKD Jatim Nurkholis menambahkan, berdasarkan surat edaran Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang memberi peluang pejabat fungsional ahli utama bisa menjadi Plt sampai dengan jabatan tinggi madya atau hingga level eselon I. Hanya saja, untuk level
sekda usulannya harus sampai ke Mendagri. Sementara setingkat eselon II cukup sampai di BKN. “Kalau kemarin-kemarin tidak pernah ada ya ini baru . Tapi ini juga masih diusulkan. Karena tenaganya masih dibutuhkan untuk mengurusi masalah Covid19,” ujar Nurkholis. Lebih lanjut Nurkholis meng atakan, fungsional utama untuk WI di Jatim ini ada 33 dan saat ini sudah penuh. Memang ada beberapa Sekda kabupaten / kota yang mengajukan tetapi sudah penuh. Maka harus menunggu jika ada yang sudah pensiun baru bisa diisi kembali. “Tapi selektif, karena yang dari madya juga ada yang mau naik. Selain itu beberapa kepala OPD Pemprov juga ada yang
mengajukan seperti Pak Pur (Kepala Dinas Koperasi dan UMKM),’ pungkas Kholis. Seperti diketahui, 17 kepala OPD yang kosong saat ini antara lain, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Wadir Penunjang Pendidikan dan Penelitian, Kepala Dinas Kehutanan, Kepala Bakorwil Madiun, Kepala Dinas PU Bina Marga, Kepala BPBD Jatim, Kepala Bapenda, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Selain itu, kekosongan juga terdapat pada Direktur RSU Haji, Direktur RSUD dr Soedono, Kepala Dinas PU Sumber Daya Air, Kepala Bappeda Jatim Kepala Dinas ESDM, Kepala Bakorwil Pamekasan, Kepala Bakorwil Jember, Kepala Dinas Peternakan dan Kepala Bakesbangpol.[tam]
Sambungan hal 1 jalanan hidup mulai karir awal hingga memimpin RI selama dua periode. “Semua harus mengakui kalau pak SBY dua periode berhasil memimpin Indonesia. Sama dengan museum Bung Karno yang nantinya mengingatkan perjuang annya untuk negara ini bagi generasi penerus. Begitu juga dengan museum SBY-Ani juga akan menceritakan keberhasilan pak SBY memimpin negara ini bagi generasi penerus,” jelasnya. Jika museum SBY Ani dituduh menyakiti rakyat, kata Antie, justru karena pendapatan perkapita masyarakat Pacitan sangat rendah maka dengan adanya Museum SBY-Ani bisa menjadi salah satu penopang mengangkat perekonomian masyarakat Pacitan yaitu mendatangkan wisatawan. Bagi Demokrat, lanjut Antie, museum SBY-Ani untuk dipersembahkan kepada masyarakat
khususnya generasi muda tentang kepemimpinan SBY selama memimpin RI dua periode. “Dan tentunya juga selain memberikan pendidikan kepada generasi muda tentang SBY, juga museum ini juga diharapkan mendongkrak wisata di Pacitan dan bisa mensejahterakan masyarakat Pacitan,” jelasnya. Antie pun optimis museum tersebut bisa menghidupkan perekonomian masyarakat Pacitan. Sebelumnya, Bantuan keuangan khusus berupa dana hibah dari Pemprov Jatim melalui APBD Pacitan sebesar Rp9 miliar untuk membangun Museum dan Galeri SBY-Ani di Pacitan dinilai legislator PDIP Jatim sangat menyakiti hati rakyat. “Uang rakyat Rp9 miliar untuk sebuah lembaga yang tujuannya adalah citra politik personal seorang tokoh sangat menyakiti hati rakyat, mengkhianati amanat penderitaan rakyat, apalagi di masa pandemi Covid-19 di mana
rakyat sedang kesusahan,” tegas Anggota DPRD Jatim Deni Wicaksono kepada media, Rabu (17/2). Deni mengatakan, APBD mestinya didedikasikan untuk membantu rakyat, bukan digelontorkan untuk membiayai proyek yang hanya ditujukan untuk pencitraan personal seorang tokoh politik. APBD, lanjut Deni, adalah instrumen fiskal yang mestinya digunakan berdasarkan skala prioritas mengingat keterbatasan anggaran. Saat ini, yang urgen adalah membantu rakyat miskin. Apalagi, Pacitan termasuk salah satu sentra kemiskinan di Jatim. “Kemiskinan di Pacitan sangat tinggi, yaitu 14,54 persen per 2020. Ini termasuk yang tertinggi di Jatim. Demikian pula pendapatan per kapita rakyat Pacitan baru Rp28 juta per orang per tahun, hanya separo dari rata-rata pendapatan per kapita di Jatim,” ujarnya. [geh]
l
Sambungan hal 1
Soal Museum SBY, Demokrat dan PDIP Saling Sindir l
dua orang di antaranya ditemukan dalam keadaan selamat dan lainnya telah meninggal dunia. Hari Adi menambahkan dalam pencarian tersebut juga tetap melibatkan petunjuk dari perangkat dusun setempat. Yang bersangkutan mengetahui dengan pasti kondisi warga di daerahnya termasuk posisi rumah, sehingga lebih mudah melakukan pencarian. Namun, untuk pencarian tidak dilanjutkan. Hal itu karena cuaca yang mendung, sehingga tim tidak ingin mengambil risiko. Selain itu, di lokasi juga dilaporkan terdapat rekahan, sehingga diputuskan untuk dihentikan sementara. “Hari ini kami hentikan, ka rena yang pertama cuaca, kedua fisik dari petugas termasuk ope rator eskavator yang sudah beberapa hari. Biar ada recovery yang cukup. Semoga bisa tidak ada masalah, sehingga bisa bekerja dengan baik,” ujar dia. Untuk jumlah personel yang ditugaskan hari ini, Hari Adi mengatakan dibatasi hanya 30 orang saja. Setelah korban ditemukan, baru secara bergantian per regu 10 orang untuk mengangkut jenazah. “Lokasi berbahaya bahkan personel saya tidak boleh naik semua. Hanya beberapa saja, kemudian ge ser setelah menemukan,” kata. [ant]
Mantan Pj Bupati Bojonegoro Sesalkan Namanya Dihapus dari Daftar Bupati l
Sambungan hal 1
Kamis (18/2). Suprianto menjabat Pj Bupati Bojonegoro sejak 13 Maret 2018 hingga 29 September 2018. Waktu itu, Suprianto merangkap sebagai Asisten I Sekdaprov Jatim Bidang Pemerintahan dan Kesra. Sebelumnya, Suprianto juga pernah ditunjuk menjadi Pj Wali Kota Blitar pada 2015. Saat jabat Pj Wali Kota Blitar itu, Suprianto menjabat sebagai Kepala Biro Pemerintahan Umum Setdaprov Jatim. Menurut Suprianto tugas, wewenang, kewajiban dan hak serta larangan Pj bupati sama dengan bupati definitif. Hanya ada beberapa yang tidak perbolehkan seorang Pj bupati kecuali mendapat izin dari Menteri Dalam Ne geri (mendagri). Diantaranya melakukan mutasi pegawai, membatalkan perizinan yang telah dikeluarkan pejabat sebelumnya dan mengeluarkan perizinan yang bertentangan dengan yang dikeluarkan pejabat sebelumnya, serta Pemekaran wilayah. “Karena tugas, wewenang, kewajiban dan haknya sama dengan kepala daerah definitif maka foto dan namanya diabadikan dalam sejarah Kabupaten Bojonegoro terdaftar dalam susunan kepala daerah. Saya sebagai mantan Pj Bupati Bojonegoro tentu sangat bangga foto dan nama saya dipasang. Itu menjadi legacy untuk anak dan cucu saya, bahwa orang tuanya pernah diberikan amanah menjadi Pj Bupati Bojonegoro,” ungkapnya. Di Kota Blitar, kata Suprianto, bahkan saat ada acara-acara khusus seperti memperingati Hari Jadi Kota Blitar dibacakan nama-nama
wali kotanya di depan umum yakni di alun-alun. Termasuk namanya yang pernah menjabat Pj Wali Kota Blitar pada 2015. “Jadi tidak ada perbedaannya. Tapi kenapa di Bojonegoro nama saya malah dihapus ?,” sesalnya. Di lingkungan Pemprov Jatim, nama dan foto Mayor Jenderal TNI H Setia Purwana SH juga terabadikan di Kantor Gubernur Jatim dan di Gedung Negara Grahadi sebagai Pj Gubernur Jatim. Setia Purwaka menjabat Pj Gubernur Jatim dalam rentang waktu 26 Agustus 2008 hingga 12 Februari 2009. Seperti yang diketahui, susunan Bupati Bojonegoro dari masa ke masa secara rapi masuk pendokumentasian. Baik berupa dokumen, foto, maupun tulisan. Salah satunya di tembok belakang Pendapa Malowopati Pemkab Bojonegoro. Dokumentasi berupa fotofoto terpampang berjejer di tembok bagian atas pendopo. Sedangkan dokumentasi tulisan ditorehkan di tembok marmer berupa nama bupati hingga masa jabatannya. Termasuk Pj Bupati. Nama Suprianto juga tertera dalam pendokumentasian di dinding Pendopo Pemkab Bojonegoro diurutan ke-41. Namun, seseorang menghapus nama Dr Suprianto SH MH yang sudah ditulis di dinding marmer belakang Pendapa Malowopati Pemkab Bojonegoro. Tulisan itu dihapus dengan cara diampelas gerenda. Agar dinding marmer terlihat halus dan goresan tulisan hilang. Jadi, saat ini dokumentasi susunan Bupati Bojonegoro dari masa ke masa terakhir era Suyoto yang menjabat dari tahun 2008 – 2018. [iib]
Diberikan Pelatihan Khusus, di Kraksaan Kini Miliki Koperasi Khusus Pembatik l
Sambungan hal 1
gan di Kraksaan, yang sudah 11 tahun menjadi ibukota Kabupaten Probolinggo tersebut, termasuk di kecamatan lain. Pihaknya juga memfokuskan pada tata niaga dan promosi. “Kami juga melakukan pemilahan tingkatan IKM dan UMKM untuk mengetahui skalanya. Apakah masuk regional, nasional, atau internasional. Dari situ bisa dilihat peluang ekspornya,” katanya. Sebagai salah satu contoh, di Kraksaan ada industri yang bergerak di bidang usaha ikan kering. Selama ini, pemasarannya masih sebatas lokal dan kurang optimal. Disperindag akan mengupayakan industri ini masuk skala nasional. “Kami upayakan grade atau skalanya bisa ke nasional. Termasuk juga yang lain, seperti peluang ekspor bawang dan mebeler,” tuturnya.
Taupik mengatakan, di tengah keterbatasan, sebagai salah satu upaya membranding dan mempromosikan produk IKM, pihaknya membuat stan khusus di pasar-pasar tradisional. “Produk-produk tersebut saya coba pasarkan di pasar wilayah masing-masing. Kemudian, juga bekerja sama dengan swalayan modern,” lanjutnya. Di masa pandemi, Disperindag mendorong para pelaku usaha menghasilkan produk yang adaptif. Termasuk, mengajak para pedagang memasarkan produknya melalui digital marketing. Salah satunya melalui Mak Blonjo yang sudah diterapkan di lima pasar tradisional. “Seperti di Pasar Semampir. Transaksinya memanfaatkan Instagram dan WhatsApp. Di Mak Blonjo, ini ada unsur pendidikannya. Yakni, mengajak untuk menerapkan protokol kesehatan, tidak harus datang ke pasar, dan sebagainya,”
jelasnya. Di Kraksaan, sektor yang tumbuh pesat juga tidak hanya UMKM, tapi juga perkoperasiannya. Sejauh ini di Kraksaan telah berdiri 78 unit koperasi. Sementara hingga Desember 2020, di Kabupaten Probolinggo tercatat ada 798 unit koperasi. Dari ratusan itu, paling banyak berdiri di Kraksaan. Terbaru, Koperasi Adikarya Probolinggo Sejahtera yang mulai aktif sejak 4 Desember 2020. Koperasi ini beranggotakan para pembatik yang tergabung dalam Adikarya Pengrajin Batik, Bordir, dan Asesoris (APBBA) Kabupaten Probolinggo dengan 22 anggota. Koperasi ini menjadi satu bagian dari Rumah Batik Kabupaten Probolinggo. Lokasinya sangat strategis. Berada di depan Kantor Perpustakaan dan Arsip (Dispersip) Kabupaten Probolinggo di Kelurahan Sidomukti, Kecamatan
Kraksaan. “Koperasi Adikarya Probolinggo Sejahtera ini adalah koperasi konsumen yang menyiapkan bahan baku untuk para pembatik, terutama di Kabupaten Probolinggo. Mulai dari kain hingga pewarnanya, semua ada di sini,” ujar Penasihat Koperasi Adikarya Probolinggo Sejahtera Mahrus Ali. Pria yang juga ketua APBBA Kabupaten Probolinggo, ini mengatakan Koperasi Adikarya Probolinggo Sejahtera, didirikan untuk memudahkan para pembatik memenuhi bahan bakunya. Sehingga, tidak perlu lagi berbelanja jauh keluar kota. Seperti ke Solo, Jogjakarta, hingga Pekalongan. “Lebih efektif dan efisien. Untuk pembayarannya juga fleksibel, bisa bayar di belakang. Biasanya teman-teman bayar di bulan berikutnya. Koperasi ini didukung PT PJB UP Paiton,” tandasnya. [*]
Bhirawa
UTAMA
Jumat Legi, 19 Februari 2021
Halaman 12
sudarno/bhirawa
Sekda Provinsi Jatim, Heru Tjahyono (tengah) memimpin Rapat Evaluasi PPKM Mikro yang di selenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Bupati/ Walikota se-Jatim melalui Video Converent (foto atas). Bupati Madiun H. Ahmad Dawami, Forkopimda dan kepala OPD terkait Pemkab Madiun mengikuti rapat Evaluasi PPKM Mikro (foto kiri).
Bupati: PPKM Mikro Alhamdulillah Lancar Kabupaten Madiun, Bhirawa Bupati Madiun H. Ahmad Dawami mengikuti rapat Evaluasi PPKM Mikro yang di selenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Bupati/ Walikota se-Jatim melalui Video Converent di Ruang Rapat Praja Mukti Puspem Mejayan, Kamis (18/2). Rapat Evaluasi PPKM Mikro setiap kepala daerah melaporkan hasil perkembangan PPKM mikro yang sudah terlaksana selama 10 hari ini, yang mengacu pada Pencairan Dana Desa secepatnya, Pembentukan Posko PPKM di tingkat Desa/ Kelurahan dan penjelasan Zonasi Merah Kuning Hijau Covid 19 di masing-masing RT maupun Desa Wilayah Kota / Kab di Jatim, ungkap
Kasdam V Brawijaya Brigjen Agus Setiawan. Bupati melaporkan pencairan dana desa di Kab Madiun Lancar dan tidak ada Kendala karena kabupaten madiun tercepat penyaluran dana desa tingkat nasional yang penghargaannya pada waktu lalu diberikan Gubenur, sehingga tidak ada trobel. Minimal 8 persen penggunaan dana desa sudah kita alokasikan langsung kita turunkan melalui surat edaran bahwa itu suatu kewajiban. Dari total 163 milyar 8 persennya 13 milyar semuanya sudah digunakan di tiap desa. Untuk kelurahan kita ambilkan dari dana BLT / BTT dan ini semuanya sudah clear, jawab Bupati saat di tanya masalah pencairan dana desa di Kabupaten Madiun.
Terkait posko Posko PPKM di tingkat Desa/ Kelurahan dan penjelasan Zonasi, Bupati menambahkan sebelum diberlakukan PPKM mikro kita sudah melakukan one gate sistem dan itu di berlakukan di seluruh wilayah Kabupaten Madiun. Jadi 206 desa/kelurahan di Kabupaten Madiun sudah terbentuk kegiatan posko, dari tingkat Desa, Kecamatan maupun Kabupaten. Di Kabupaten Madiun terdapat 4845 RT yang zona kuning 50 RT sisa nya hijau semua, kita berharap yang kuning ini segera hijau. Dan kegiatan yang kita lakukan berharap seluruh RT di Kabupate Madiun tetap patuh terhadap protokol covid 19 dan kita selalu melakukan pengawasan di setiap pos. [dar]
Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami (tengah) bersama Forkopimda mengikuti Rapat Evaluasi PPKM Mikro yang di selenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Bupati/ Walikota se-Jatim.
Kawasan Tahura Dilirik untuk Pengembangan Geothermal
KILAS DAERAH
Pemprov, Bhirawa Kawasan Taman Hutan Rakyat (Tahura) R Soeryo menarik minat perusahaan BUMN untuk menjadi lokasi pengembangan potensi geothermal atau energi panas bumi di Jatim. Bersama Pemprov Jatim, salah satu BUMN di bawah Kementerian Keuangan, yakni PT Geo Dipa Energi berencana mengembangkan eksplorasi di sekitar kawasan Gunung Welirang dan Gunung Arjuno. Hilmi Husain/bhirawa
Wakil Ketua DPRD Kota Pasuruan, Farid Misbah (kanan tiga), Plh Wali Kota, Anom Surahno (kiri dua) saat foto bersama.
Minta Kekosongan Jabatan Jadi Angenda Prioritas Pasuruan, Bhirawa Puncuk pimpinan Kota Pasuruan saat ini dipimpin oleh Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota, Anom Surahno, sambil menunggu Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih. Anom Surahno sebelumnya menjadi Pj Sekretaris Daerah, Kota Pasuruan. Wakil Ketua DPRD Kota Pasuruan, Farid Misbah meminta Plh Wali Kota untuk segera berkomunikasi dengan pejabat yang akan dilantik. Itu penting dilakukan, bagi pejabat yang akan dilantik untuk menyusun skala prioritas program dan kegiatan dengan anggaran yang sudah berjalan saat ini. Termasuk pula, juga harus berani menyampaikan segala informasi berbagai bidang. "Harus disampaikan dengan berani dan jujur, bagaimana kondisi yang ada saat ini. Tentu harus menyiapkan fondasinya terlebih dahulu," kata Farid Misbah, Kamis (18/2). Selain itu, yang harus menjadi agenda prioritas adalah pengisian jabatan yang kosong. Yakni seperti Sekda dan beberapa kepala perangkat daerah. "Apabila terisi, saya sangat yakin akan lebih mudah dalam menjalankan program. Kepada wali kota terpilih yang akan dilantik, saya berharap untuk Gus Ipul supaya sudah menyusun skala prioritas. Tentunya dengan sesuai visi misi wali kota dengan numpang APBD yang sudah ditetapkan," jelas Farid Misbah. Plh Wali Kota Pasuruan, Anom Surahno menyatakan pihaknya tetap mempertahankan keberhasilan yang selama ini telah dicapai. Ia juga diharapkan nantinya Pemkot Pasuruan terus berinovasi demi kemajuan daerah. Terlebih, menjalin komunikasi yang baik dengan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih. "Tentu, koordinasi dan dukungan dari seluruh jajaran birokrasi, forkopimda perlu terus dijaga agar pelaksanaan pembangunan dapat terlaksana dengan baik," papar Anom Surahno. Anom Surahno ditunjuk sebagai Plh Wali Kota Pasuruan berdasarkan Surat Kementerian Dalam Negeri Nomor 120/738/ Otda pada 3 Februari 2021 tentang Penugasan Pelaksana Harian Kepala Daerah. [hil]
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekdaprov Jatim Jumadi mengatakan, rencana pengembangan potensi geothermal itu sudah dibahas bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Akan tetapi pembahasan itu masih informal dan tahap awal. "Saat ini masih pengurusan ukl-upl, selain itu juga sedang dilakukan kajian biodiversity oleh Universitas Gajah Mada. Gajian itu untuk memastikan bahwa pengembangan geothermal nanti aku tidak akan mengganggu ekosistem yang ada di sana," kata Jumadi, Kamis (18/2). Karena sebagaimana diketahui,
lokasi yang akan dilakukan pengembangan eksplorasi geothermal di Arjuno-Welirang tersebut ada beberapa habitat ekosistem flora dan fauna misalnya ada macan tutul dan juga dan juga jalak. Namun, berdasarkan kajian-kajian sebelumnya pipa yang digunakan untuk pengembangan jaringan geotermal bersifat dingin tidak panas sehingga akan melindungi habitat dari flora dan fauna di kawasan Arjuno Welirang. "Total lahannya yang akan menjadi eksplorasi ada 75 hektar Lokasinya ada di dalam kawasan Tahura. Tahura ini milik Pemprov, maka ke-
marin Geo Dipa Energi sowan ke ibu," kata Jumadi. Lebih lanjut dikatakan Jumadi bahwa di dalam audiensi awal bersama Gubernur awal pekan ini, Geo Dipa Energi menyampaikan bahwa pihaknya meminta fasilitasi terkait akses dan juga penataan block. Sebab sejauh ini opsi yang ada untuk akses adalah melewati Tretes. Akan tetapi menurut perusahaan BUMN tersebut jika melalui Tretes tidak memungkinkan Karena disana adalah kawasan ekonomi pariwisata. Jika dilalui kendaraan besar yang membawa alat-alat berat maka dikhawatirkan akan mengganggu jalannya aktivitas ekonomi pariwisata di kawasan Tretes. "Maka opsi nya adalah butuh ada akses baru yang lewat Claket kalau lewat sana kan jalannya lumayan sepi jadi bisa digunakan untuk akses pengembangan geothermal," tandasnya.
Dikatakan Jumadi eksplorasi geothermal ini akan memberikan harapan baru bagi pengembangan energi non fosil. Sebab saat ini di Jatim untuk support Listrik hanya mengandalkan Paiton. Geothermal belum begitu dilirik karena cost nya yang mahal. "Tapi ini kan BUMN jadi tidak akan banyak berorientasi pada profit. Selain itu pengembangan ini nantinya akan menyumbang pendapatan Jawa Timur meski sedikit hanya ada sharing 2 persen," tegas Jumadi. Namun ia menegaskan bahwa Gubernur Khofifah memberikan respon positif terhadap pengembangan geothermal ini. Sebab kedepannya energi fosil akan segera habis sehingga subtitusi energi baru harus mulai segera dikembangkan. "Untuk geothermal atau panas bumi di arjuno-welirang ini Rencananya akan menghasilkan sampai 100 megawatt," Pungkas Jumadi. [tam]
Puluhan Takmir Masjid dapat Pembinaan dari Bupati Bojonegoro, Bhirawa Sebagai upaya memelihara kerukunan umat beragama dan pemberdayaan forum kerukunan umat beragama di Kabupaten Bojonegoro. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Bagian Kesra, Kemarin (18/2) menyelenggarakan pembinaan Takmir Masjid Tahun 2021 Zona I meliputi Ngasem dan Dander. Kegiatan yang digelar di Masjid Al-Ichsan Desa Ngunut, Kecamatan Dander, Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah hadir sekaligus memberikan pembinaan terhadap peserta. Pembinaan juga turut dihadiri oleh Asisten I Djoko Lukito, Forkopimca serta diikuti oleh 95 peserta. Kepala Bagian Kesra Setdakab Bojonegoro, menyampaikan bahwa kegiatan hari ini merupakan pembinaan
tindak lanjut tahun 2020. Pembinaan takmir masjid juga sebagai media kegiatan silaturahmi serta pemberian ilmu kepada para takmir. "Kegiatan ini bertujuan untuk membangun komunikasi yang baik antara ulama dan umara, dalam membina dan merawat kerukunan umat beragama,"katanya. Pada kesempatan ini, Bupati Bojonegoro Anna Muawanah juga menyampaikan, bahwa menjadi takmir merupakan sebuah panggilan pekerjaan yang mulia. "Ketika kita memuliakan rumah Allah, maka kita juga senantiasa juga akan diberikan kebaikan serta kebahagiaan," kata Bupati Bojonegoro. Pemkab Bojonegoro juga memberikan dana insentif kepada para takmir masjid. "Kami datang kesini juga salah satunya untuk memantau
dana tersebut agar masuk ke orang yang tepat, sesuai pemilik rekening
yang telah didaftarkan sebelumnya," pungkasnya. [bas]
Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah saat beri sambutan dalam acara Pembinaan bagi para Takmir Masjid di Masjid Al-Ichsan Desa Ngunut, Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro.
GALERI JAWA TIMUR
Wabup Timbul Klarifikasi Beredarnya Postingan Pemblokiran Penerima BPNT Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko melakukan kunjungan pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang digunakan untuk mencairkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atas nama Sono (53), warga Dusun Manggisan RT 10 RW 03 Desa Sumberduren Kecamatan Krucil, kamis (18/2) . Oleh: Wiwit Agus Pribadi, Kabupaten Probolinggo
Wabup Timbul bersama Sono penerima BPNT sempat viral.
wiwit agus pribadi/bhirawa
Ini dilakukan untuk melakukan klarifikasi Kunjungan terhadap beredarnya postingan di media sosial (medsos) yang menyebutkan adanya pemblokiran KKS yang biasanya digunakan oleh Sono untuk mencairkan BPNT. Turut mendampingi dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Sosial Achmad Arif, Kepala Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Yulius Christian, Camat Krucil Febrya Ilham Hidayat, Kepala Desa Sumberduren Saniman beserta perangkat
desa dan TKSK setempat. Serta pengunggah postingan Suyit yang merupakan warga desa setempat. Dari hasil klarifikasi tersebut didapatkan bahwa Sono masih menerima BPNT dan tidak ada pemblokiran KKS yang dimilikinya. Hanya saja saat akan mengecek dan ingin mencairkan, hak yang harusnya diterima masih belum masuk ke rekeningnya. Wabup Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko menyampaikan bahwa kedatangannya ke Desa Sumberduren Kecamatan Kru-
cil untuk menanggapi dan klarifikasi tentang adanya berita salah satu warga yang dalam postingan di media sosial sudah tidak menerima bantuan sosial. "Sehingga kami diperintah oleh Ibu Bupati untuk cek langsung ke lokasi. Ternyata setelah di cek oleh TKSK dan ternyata bantuan tersebut masih dapat diterima dan diterima secara rutin. Selama datanya masih ada maka tetap akan menerima bantuan, "katanya. Oleh karena itu Wabup Timbul meminta kepada segenap masyarakat agar tidak mudah membuat postingan di medsos sebelum melakukan klarifikasi terlebih dahulu. "Jadikan ini sebagai pelajaran agar jangan sampai terulang lagi di masamasa yang akan datang. Sebelum memposting, klarifikasi terlebih dahulu kebenarannya, "pintanya. Suyit, warga setempat yamg men-
gunggah postingan tersebut mengaku bahwa postingan itu berawal saat Sono mau mengambil dan saat mengecek rekening ternyata akun bantuannya belum masuk. Kemudian Sono mengaku jika kartunya. Oleh karena itu diapun langsung memposting kata-kata yang disampaikan oleh Sono. "Saya mohon maaf kepada semua atas postingan yang saya lakukan. Ternyata beras yang harus diterima oleh Pak Sono tersebut masih aktif. Saat memposting saya belum klarifikasi ke desa tetapi diposting. Apalagi waktu itu Pak Sono bilang kartunya mau dirusak, "tuturnya. Sementara Kepala Desa Sumberduren Saniman langsung menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wakil Bupati Probolinggo yang telah datang ke desanya untuk melakukan klarifikasi secara langsung kepada yang bersangkutan. [*]