Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Jumat Wage, 19 MARET 2021
Gubernur Khofifah Tinjau Dampak Banjir Magetan
Percepat Normalisasi Sungai dan Pembenahan Lingkungan Pemprov, Bhirawa Hujan deras yang melanda Kabupaten Magetan hingga berdampak pada longsor, banjir serta rusaknya jembatan penghubung antar desa, antar kecamatan hingga antar kabupaten pada Selasa (16/3) lalu mendapat perhatian serius Pemprov Jatim. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa langsung turun ke lokasi melihat berbagai dampak yang terjadi sekaligus merumuskan berbagai langkah penangananya, Kamis (18/3). Didampingi Bupati Magetan Suprawoto dan BBWS Bengawan Solo, Khofifah meninjau lokasi putusnya jembatan Kedungdowo penghubung desa Bogem dan desa Kentangan, Kecamatan Sukomoro serta Jembatan Ngunut di Kecamatan Kawedanan yang merupakan penghubung utama Kabupaten Magetan dan Kabupaten Ponorogo. Melihat kondisi disekitaran Jembatan, Khofifah, menyampaikan perlunya percepatan normalisasi sungai sekaligus pembenahan lingkungan sekitar sungai. Mulai bronjong dan plengsengan yang permanen di area kritis perlu diprioritaskan. “BMKG sudah mewanti-wanti tentang intensitas hujan yang tinggi, jadi bencana banjir yang terjadi diberbagai daerah di Indonesia termasuk di Jatim akan kita detailkan kembali upaya pengendaliannya bersama tim BBWS Brantas dan Bengawan Solo. Kita cari solusi secara integratif dan komprehensif. Upaya yang bisa dilakukan antara lain normalisasi sungai secara lebih masif, mendirikan tanggul, plengsengan, menata hulu- hilir, memonitor gerakan sampah , revegetasi dan sebagainya,” ke halaman 11 Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Magetan Suprawoto, Kamis (18/3), saat meninjau dampak hujan deras yang terjadi pada Selasa (16/3) lalu.
Anggaran Belanja Tidak Terduga Blitar Tinggal Rp 8 M Kabupaten Blitar, bhirawa Jumlah anggaran belanja tidak terduga di Kabupaten Blitar kini tinggal Rp. 8 miliar yang disiapkan untuk antisipasi bencana alam. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Blitar, Khusna Lindarti mengatakan jumlah Anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) di Kabupaten Blitar tahun ini awalnya disediakan hingga Rp 50 miliar, namun senilai Rp 42 miliar sudah digeser di Dinas Kesehatan dan rumah sakit untuk penanganan Hartono/Bhirawa
Usulkan Tiga Tokoh Jatim Dapat Gelar Pahlawan Pemprov, Bhirawa Tahun ini, Dinas Sosial Provinsi Jatim kembali akan mengajukan usulan untuk mendapatkan gelar kepahlawanan bagi ketiga nama tokoh besar, yaitu Syaikonah Muhammad Kholil, Bisri Syamsuri Jombang, dan Mochammad Sroedji Jember.
ke halaman 11
Khusna Lindarti.
MITRA
Kepala Dinsos Jatim, Alwi
Apresiasi untuk Wartawan
BUPATI Jombang, Hj Mundjidah Wahab memberikan apresiasi positif terhadap eksistensi wartawan, yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Jombang, dalam memberikan sumbangsih pada pembangunan di Kabupaten Jombang lewat pemberitaan. “Pemerintah Kabupaten Jombang menyampaikan apresiasi kepada PWI Kabupaten Jombang yang telah bersama-sama membangun kerjasama dengan eksekutif maupun legislatif di Jombang,” kata Mundjidah pada acara Pelantikan Pengurus PWI Jombang
Hj Mundjidah Wahab
Sentil
Anggaran Belanja Tidak Terduga Blitar Tinggal Rp 8 M - Semoga tidak ada kejadian tak terduga Polres Tulungagung Mulai Uji Coba Tilang Elektronik - Jangan sampai terkenal karena langgar lalin BPBD Menyebut Sumenep Berpotensi Terjadi Gempa Bumi - Yang penting antisipasi dan penanganannya
ke halaman 11
Apresiasi Penanganan Covid di Jatim
Panglima TNI dan Kapolri Minta Semua Taati Prokes
kembali dilengkapi, sehingga ketika diajukan ke TP2GP Kemensos RI, tidak lagi ada kekurangan, Sayang jika diajukan masih ada kelengkapan yang kurang” katanya, Kamis (18/3). Tahun sebelumnya, Jatim juga mengusulkan ke halaman 11
Kepala Dinas Sosial Provinsi Jatim, Alwi menyampaikan, saat ini semuanya masih dilengkapi dokumennya. Seperti Syaikonah Muhammad Kholili juga masih memerlukan kelengkapan seperti dokumentasi foto dan sketsa. “Semua dokumen nantinya memang harus
BP2PMI Awali Sosialisasi UU 18/2017 dari Jatim
Komitmen Maksimal Lindungi PMI Pemprov, Bhirawa Pemerintah terus berupaya memberikan perlindungan secara maksimal terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI). Hal ini seiring dengan
diluncurkannya UndangUndang No 18/2017 tentang Pelindungan PMI. Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak menuturkan, Pemprov sangat berkomitmen ter-
hadap upaya perlindungan PMI sebagaimana amanat UU No. 18/2017. Komitmen tersebut dibuktikan dengan mem ke halaman 11
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak menghadiri pembukaan Kick Off Sosialisasi UU No. 18/2017 tentang Pelindungan PMI di Jatim, Kamis, (18/3).
Oky abdul sholeh/bhirawa
Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kanan) dan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bersama Forkopimda Jatim usai mengecek pelaksanaan vaksinasi Covid-19 para personel TNI dan Polri di Mapolda Jatim, Kamis (18/3).
Surabaya, Bhirawa Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengecek pelaksanaan vaksinasi Covid-19 para personel TNI dan Polri di Mapolda Jatim, Kamis (18/3). Kedua petinggi TNI, Polri ini pun mengapresiasi penanganan Covid-19 di Jatim. Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengapresiasi vaksinasi TNI Polri di Jatim berjalan dengan lancar. Bahkan setelah vaksinasi tidak ada prajurit TNI Polri yang mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imuniasai (KIPI). Meski sudah
menjalani vaksinai, Hadi Tjahjanto mengingatkan seluruh prajurit TNI Polri untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan (prokes). “Dengan divaksin ini bukan berarti badan kita kebal terhadap penyakit atau virus Corona. Namun diharapkan setelah vaksinasi yang kedua antibodinya naik, sehingga siap apabila menghadapi virus Covid-19,” kata Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Hadi menambahkan, setelah vaksinasi prajurit TNI Polri diturunkan di wilayah-wilayah untuk melak ke halaman 11
Cerita Najib, Pemilik Kerajinan Aneka Souvenir di Situbondo
Dikirim ke Bali dan Jogja, Sejak Pandemi Permintaan Pesanan Menurun Drastis Situbondo dikenal luas sebagai pusat kerajinan souvenir handal di Tanah Air. Tak heran, barang yang dipajang di pusat wisata seperti di Bali dan Jogjakarta banyak di buat oleh perajin asal Kota Santri Situbondo. Salah satunya, Najib, perajin asal Desa Kotakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo sudah puluhan tahun terjun dalam kerajinan souvenir. Seperti apa ceritanya ?. Sawawi, Kabupaten Situbondo
Pagi itu, Najib yang sudah berusia 60 tahun tetap semangat menata aneka kerajinan souvenir di stan miliknya di pintu masuk kawasan wisata Kampung Blekok Situbondo. Selain memiliki posisi dan lokasi yang strategis, aneka kerajinan milik Najib juga mudah untuk dipesan karena letaknya ada di dekat jalan raya Desa Klatakan.
“Ini sudah sejak lama saya memulai produksinya. Lebih sepuluh tahun yang lalu,” ujar Najib. Dia mengatakan, awal pertama kali terjun dalam produksi kerajinan souvenir memiliki prospek pasar yang landai. Namun lambat laun, Najib mulai menemukan ritme yang bagus dalam pemesanan souvenir. Bahkan hanya dalam waktu beberapa tahun, usaha souvenir Najib sudah
dikenal masyarakat dari luar Situbondo. “Pertama kami menggarap prospek pasar lokal Situbondo dahulu. Lama kelamaan, dikenal dan banyak pembeli dari luar Situbondo mulai berdatangan,” cerita Najib. Usaha Najib terus berkibar. Pemesanan dan order dari pelanggan terus bertambah pesat. Bahkan dari daerah tetangga Situbondo seperti Kabupaten Bondowoso, Jember, Banyuwangi, Probolinggo banyak yang memesan buah karya souvenir yang digarap Najib. Usaha itu terus tumbuh dan banyak menyedot para pekerja ke halaman 11
sawawi/bhirawa
Najib, pemilik kerajinan saat menunjukkan aneka jenis souvenir di stan miliknya di pintu masuk Kampung Blekok, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo.
EKSEKUTIF Pemkab Jalani Verifikasi Lapangan Penghargaan APE 2021 Jumat Wage, 19 Maret 2021
Halaman 2
Pemkab Probolinggo, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) menjalani verifikasi lapangan penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) tahun 2021 secara virtual, di Pendopo Prasaja Ngesti Wibawa Kabupaten Probolinggo. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE didampingi Kepala DPPKB Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Probolinggo Santiyono, sejumlah OPD terkait di lingkungan Pemkab Probolinggo, Forum Kabupaten Probolinggo Sehat (FKPS), Forum CSR Kabupaten Probolinggo serta Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Probolinggo. Verifikasi lapangan secara virtual ini dilakukan oleh Rina dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) selaku moderator, Asdep PUG Bidang Polkum Darmawan beserta Tim Verifikator Siti Khadijah Nasution. Bupati Probolinggo P. Tantriana Sari, Kamis (18/3) menyampaikan empat poin meliputi kondisi ek-
sisting Probolinggo, capaian IDG dan IPG Kabupaten Probolinggo, PUG di Kabupaten Probolinggo dan PUG dalam penanganan Covid-19. Hal ini merupakan sebuah komitmen Pemerintah Kabupaten Probolinggo. “Terdapat hal yang penting adalah peran serta lembaga masyarakat terkait PUG. Yaitu percepatan penurunan stunting terintegrasi dengan metode perubahan perilaku emo emo oleh GAIN, kemitraan Indonesia Australia untuk infrastruktur program peningkatan kinerja dan pemeliharaan Provinsi (Prim),” ungkapnya. “Peran serta lembaga masyarakat terkait PUG yang lainnya adalah pelatihan wanita petugas pemulasaran jenazah yang dilakukan oleh FKPS dan pelatihan Desa Emas oleh Yayasan Desa Emas,” jelasnya. Disela-sela acara tersebut, Bupati Probolinggo P. Tantriana Sari,
menyerahkan penghargaan Gender Champions dalam penghargaan Pembangunan Bidang Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Probolinggo tahun 2020 kepada dr. Mirrah Samiyah selaku Ketua Perempuan Tani HKTI Kabupaten Probolinggo. Penghargaan selanjutnya diserahkan kepada Rusyami selaku Owner Batik Tulis Dewi Rengganis Kabupaten Probolinggo. Lebih lanjut dikatakannya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan Global Alliance fot Improved Nutrition (GAIN) terus memberikan pelatihan emo demo bagi kader posyandu seperti yang dillaksanakan di aula STIKes Hafshawaty Zainul Hasan Genggong Kecamatan Pajarakan, beberapa waktu lalu. Pelatihan emo demo yang dilakukan untuk peningkatan gizi ibu, bayi dan anak dalam rangka gerakan 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) di Kabupaten Probolinggo ini diikuti oleh 568 kader, 147 bidan desa dan 15 petugas puskesmas di Kabupaten Probolinggo. Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto mengungkapkan pelatihan emo demo
wiwit agus pribadi/bhirawa
Bupati Tantri (tengah) dengan Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya.
bagi kader posyandu ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kader posyandu dan bidan untuk melaksanakan metode perubahan perilaku emotional demonstration yang akan dilaksanakan di posyandu. “Secara khusus, kegiatan ini dilakukan untuk menyediakan kader posyandu di 15 puskesmas wilayah adopsi yang mampu memfasilitasi kegiatan emo demo saat pelaksanaan posyandu serta meningkatkan pemahaman dan kemampuan peserta dalam memfasilitasi dan pendampingan proses pelaksanaan emo demo di tingkat posyandu oleh kader dan tenaga kesehatan,” ungkapnya.
Menurut Anang, Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi untuk prioritas perbaikan gizi pada Gerakan 1000 HPK telah menetapkan empat strategi utamanya. Yakni, menjadikan perbaikan gizi sebagai arus utama pembangunan, peningkatan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia di semua sektor, peningkatan intervensi berbasis bukti yang efektif dan peningkatan partisipasi masyarakat. “Sejalan dengan Gerakan 1000 HPK, Pemerintah Provinsi Jawa Timur sejak tahun 2012 melalui
Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 63 Tahun 2011 telah mengembangkan sebuah wadah yang disebut Taman Posyandu untuk dapat memberikan layanan lengkap bagi balita, termasuk layanan kesehatan, stimulasi pendidikan dan pengasuhan anak melalui posyandu, PAUD dan BKB,” jelasnya. Anang menjelaskan dalam upaya mendukung Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi dalam rangka 1000 HPK, Dinkes Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan GAIN melaksanakan adopsi emo demo yang merupakan metodologi perubahan perilaku yang inovatif dengan pesan-pesan sederhana dan menyenangkan untuk mendukung gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan di 15 puskesmas. “GAIN telah mengembangkan implementasi di 12 puskesmas sejak tahun 2018 (Paiton, Pakuniran, Glagah, Kraksaan, Maron, Suko, Tongas, Curahtulis, Tiris, Ranugedang, Krejengan dan Jabungsisir). Target di tahun 2020 seluruh posyandu di Kabupaten Probolinggo telah mendapatkan pelatihan,” terangnya. [wap]
KILAS BIROKRASI
hasan amin/bhirawa
Bupati dan Wabup Mojokerto saat membuka dan memberikan arahan pada raker PKK tahun 2021.
PKK Rencanakan 27 Kegiatan Bakal Digarap di Tahun 2021 Pemkab Mojokerto, Bhirawa Sebanyak 27 kegiatan Pada tahun anggaran 2021 ini, TP PKK Kabupaten Mojokerto bakal melaksanakanya secara baik dan riil. Ke 27 kegiatan tersebut ditempatkan pada 6 OPD terkait, serta satu lomba dan satu kegiatan pelatihan. Demikian disampaikan Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto Shofiya Hanak Albarraa, pada kegiatan rapat kerja TP PKK Kabupaten Mojokerto 2021, Kamis (18/3) sore di Hotel Grand Whiz Trawas. ‘’Tahun ini kita akan melaksanakan 27 kegiatan di 6 OPD yakni DPMD, DP2KBP2, Dinkes, Dispendik, DLH dan Dispari). Serta lomba dan pelatihan, masing-masing satu kegiatan. Kita berharap agar apa yang sudah disusun tersebut, bisa terlaksana dengan baik sesuai anggaran,” kata Ketua TP PKK. Lebih lanjut Shofiya menambahkan, bahwa untuk mewujudkan visi misi TP PKK, maka seluruh komponen harus terlibat aktif. Mulai dari Pemerintah, dunia usaha, organisasi masyarakat dan keagamaan, tidak terkecuali masyarakat sendiri. “Selama ini TP PKK telah berperan pada pembangunan daerah dan menjadi mitra Pemerintah. Kita terus melakukan upaya agar masyarakat bisa hidup maju, mandiri, sejahtera dan berkepribadian baik. Dukungan pemerintah selama ini sangat berarti yakni dalam bentuk anggaran APBD melalui OPD terkait,” tambah Ketua TP PKK. Sementara itu Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, pada pesan-pesan arahannya menitipkan pesan agar TP PKK bisa menjadi titik awal terciptanya ketahanan keluarga yang harmonis dan mesra. Hal tersebut bisa dimulai dengan hubungan harmonis suami istri sebagai orang tua. [min]
PEMBERITAHUAN DITEMUKAN Ditemukan bayi laki – laki di ladang jagung Ds. Sumurmati sumberasih Probolinggo pada tanggal 11 Oktober 2020 Saat ini bayi tersebut mendapat pengasuhan di UPT PPSAB Sidoarjo. 8941814
PEMBERITAHUAN DITEMUKAN Ditemukan bayi perempuan di sebuah warung pinggir jalan di Dsn. Mangir Ds. Sukosari Kasembon Malang pada 3 Juni 2020 Saat ini bayi tersebut mendapat pengasuhan di UPT PPSAB Sidoarjo. 8941814
PEMBERITAHUAN DITEMUKAN Ditemukan bayi perempuan pada tanggal 4 Desember 2020 di teras masjid al Falah Jl. Raya Tiron Ds. Tiron Kec/Kab Madiun Saat ini bayi tersebut mendapat pengasuhan di UPT PPSAB Sidoarjo. 8941814
PEMBERITAHUAN DITEMUKAN Ditemukan bayi perempuan di teras rumah warga Dsn. Wonorejo Ds. Jetis Kec. Jetis Mojokerto pada 18 Desember 2019 Saat ini bayi mendapat pengasuhan di UPT PPSAB Sidoarjo. 8941814
PEMBERITAHUAN DITEMUKAN Ditemukan bayi perempuan di mushola Dsn Krajan Ds. Kenjo Glagah Banyuwangi pada 17 Agustus 2019 Saat ini bayi mendapat pengasuhan di UPT PPSAB Sidoarjo. 8941814
trie diana/bhirawa
Nekat Dilokasi Bozem
Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Surabaya, memasang papan tanda larangan disekitar lokasi bozem yang ambles, terlihat beberapa warga tetap saja nekat saat melatih merpati balap, disekitar lokasi bozem Jl Baratajaya Surabaya, Kamis (18/3).
Semangat TMMD, Jadi Energi Positif untuk Pembangunan Berkelanjutan Bojonegoro, Bhirawa Bersama jajaran Forkopimda, Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah, turut menyambut kedatangan Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) Penanggung Jawab Operasional (PJO) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke- 110 tahun 2021, Letjen TNI Benny Susianto, S.IP., dan rombongan di Markas Kodim 0813 Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (18/3). Kedatangan Tim Wasev dari Mabes TNI AD di Kabupaten Bojonegoro tersebut, bertujuan untuk meninjau langsung pelaksanaan kegiatan operasi bakti TNI program TMMD yang saat ini dipusatkan di Kecamatan Tambakrejo tepatnya di Desa Jatimulyo dan Desa Ngrancang. Bupati, Ann Mu’awanah, dalam sambutannya mengucapkan selamat datang serta mengapresiasi dan terima kasih atas pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh jajaran TNI yang telah berkontribusi dalam percepatan dan pemerataan pembangunan diwilayah Kabupaten Bojonegoro. Selain itu, dengan adanya kegiatan TMMD dan juga Karya Bakti Skala Besar (KBSB) mampu meningkatkan
Bupati Bojonegoro, Ann Mu’awanah, dalam sambutannya mengucapkan selamat datang serta mengapresiasi dan terima kasih atas pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh jajaran TNI yang telah berkontribusi dalam percepatan dan pemerataan pembangunan diwilayah Kabupaten Bojonegoro. achmad basir/ bhirawa
situasi yang harmonis antar Instansi dan elemen masyarakat diwilayah Kabupaten Bojonegoro. Menurutnya, kegiatan TMMD tersebut, mampu meningkatkan sinergitas saling menguatkan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pihanyak juga mensupport penuh kegiatan TMMD karena secara teri-
torial, 40 persen Kabupaten Bojonegoro merupakan wilayah kehutanan. Secara faktanya, bahwa masyarakat secara turun temurun tinggal diwilayah tersebut. Sehingga melalui program TMMD ini sangat membantu dalam percepatan pembangunan diwilayah Kabupaten Bojonegoro. Kemudian, semangat sinergiatas antar
instansi dalam TMMD tersebut juga menjadi energi positif untuk pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Bojonegoro. “Dengan harapan program TMMD ini jadi terobosan terhadap percepatan pembangunan di Bojonegoro, antara desa dan kota sama rata dan sama rasa,” pungkas Bupati Anna Mu’awanah. [bas]
Gelar Shalat Isya Berjamaah, Wali Kota Ajak Warga Ikuti Yasinan Sejuta Kali Pemkot Madiun, Bhirawa Berbagai upaya telah dilakukan Pemkot Madiun dan masyarakat untuk menangani pandemi Covid-19. Mulai dari langkah-langkah pencegahan, penanganan pasien, hingga meminimalisasi resiko yang diakibatkan dari penularan virus tersebut. Namun, tidak hanya itu saja. Upaya secara spiritual juga tak lupa dilakukan oleh Pemkot Madiun. Yakni, dengan mengajak seluruh tokoh agama memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kegiatan inipun telah rutin dilaksanakan sejak awal pandemi 2020 lalu. Untuk memaksimalkan kegiatan spiritual ini, Pemkot Madiun mengajak masyarakat mengikuti kegiatan Membaca Surat Yasin Sejuta Kali pada Kamis (18/3). Hal ini diungkapkan oleh Wali Kota Madiun, H. Maidi saat menggelar Shalat Isya berjamaah di Masjid Firdaus, Jalan Cokrobasonto, Rabu malam (17/3). “Besok (Kamis malam 18/3.red) ada kegiatan membaca Surat Yasin
Sejuta Kali. Saya harap seluruh masyarakat bisa mengikuti. Segala upaya kita akan sia-sia tanpa kekuatan doa,” kata Wali Kota berharap. Kegiatan Membaca Surat Yasin Sejuta Kali akan dilaksanakan secara virtual. Sehingga, masyarakat dapat mengikuti dari rumah masing-masing. Melalui acara ini diharapkan segala upaya yang selama ini dilakukan oleh seluruh pihak untuk mengatasi pandemi Covid-19 bisa membuahkan hasil maksimal. Lebih lanjut, Wali Kota juga mengajak masyarakat untuk aktif berkontribusi dalam pembangunan. Yaitu lanjut Wali Kota, dengan menyumbangkan aspirasi dan menyampaikan uneg-uneg secara jujur terkait permasalahan di wilayahnya masingmasing. Sehingga, upaya pembangunan yang dilakukan oleh Pemkot Madiun bisa benar-benar tepat sasaran dan sesuai kebutuhan masyarakat. “Pembangunan yang baik itu memiliki fungsi ganda. Misalnya trotoar
sudarno/bhirawa
Wali Kota Madiun, H. Maidi selain menggelar sesi tanya jawab dengan jamaah Shalat Isya’ di Masjid Firdaus, Rabu malam (17/3), juga menyerahkan bantuan berupa bingkisan sembako secara simbolis kepada warga yang membutuhkan seperti foto diatas.
diperlebar. Di atasnya untuk jalanjalan pengunjung sambil menikmati suasana. Di bagian bawah diberi box culvert untuk menampung air agar tidak banjir saat hujan,” jelasnya. Wali Kota pun menambahkan, wilayah Kuncen memiliki ke-
unggulan tersendiri. Yakni, karena adanya masjid kuno yang berusia ratusan tahun. Harapannya, kelebihan ini dapat d i m a n f a a t k a n m a s y a r a k a t u ntuk meningkatkan perekonomian. [dar]
LEGISLATIF
Jumat Wage, 19 Maret 2021
Halaman 3
Atap Tiga Ruangan Kelas SDN di Kabupaten Pasuruan Ambruk Pasuruan, Bhirawa Peristiwa terulang lagi untuk kedua kalinya di Kabupaten Pasuruan pada fasilitas pendidikan. Usai plafon tujuh ruangan SDN Tidu 1 ambrol, kali ini tiga atap ruangan kelas di SDN Wangkal Wetan di Kecamatan Kejayan atapnya ambruk. Kepala Sekolah SDN Wangkal Wetan, Supikati menyampaikan tiga ruangan kelas yang dipakai untuk kelas 1, 2 dan 3 itu mengalami kerusakan parah pada bagian atap. Terparah, ruang kelas 1 dikarenakan atap bangunan runtuh total. “Tidak ada hujan dan angin, mendadak tiga atap ruangan kelas runtuh. Parahnya lagi, ruangan kelas 1, atap bangunannya ambrol total. Kejadiannya lusa kemarin, Selasa (16/3) pukul 14.00. Saat kejadian, tidak ada guru maupun staf yang berada di sekolah,” ujar Supikati, Kamis (18/3). Menurut Supikati, penyebab tiga atap ruangan kelas yang ambruk itu dikarenakan faktor kontruksi atap mengalami keropos dan lapuk akibat termakan usia. Akibat kejadian tersebut ia langsung melaporkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan. “Terakhir bangunan sekolah ini direhab pada tahun 2009. Sebelum kejadian ini, kami sudah pernah mengajukan rehab secara prosedural ke Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan tahun 2020 kemarin. Tapi, kenyataannya belum ada kepastian. Di tahun 2021 mengajukan lagi dan belum juga membuahkan hasil,” kata Supikati. Terpisah, anggota DPRD Kabupaten Pasuruan angkat bicara terkait sejumlah bangunan SDN diwilayah Kabupaten Pasuruan yang mengalami kerusakan. Setidaknya ada dua gedung sekolah dasar negeri (SDN) yang rusak.
hilmi husain/bhirawa
Kondisi ruangan kelas 1, SDN Wangkal Wetan, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, atap bangunannya ambrol total, Kamis (18/3).
Yakni, SDN Wangkal Wetan di Kecamatan Kejayan dan SDN Tidu 1 di Kecamatan Pohjentrek. Kondisinya cukup menghawatirkan. Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan, Ruslan menyatakan pihaknya tidak ingin terjadi
KILAS DEWAN
Pansus Raperda Retribusi Parkir Ingin Ada Inovasi Layanan Perparkiran DPRD Surabaya, Bhirawa Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang, Layanan Pelayanan Parkir di Tepi Jalan, Pansus DPRD Kota Surabaya kini masih terus menggodok adanya perubahan pasal-pasal, terutama pasal yang direvisi adalah, peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Surabaya di sektor perparkiran. Ketua Pansus, Abdul Ghoni Muklas Ni’Am mengatakan, semangat dibentuknya Raperda atas revisi Perda No.8/2012 ini pertama, agar lalu lintas di Surabaya semakin tertib, dan bagaimana peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Surabaya dari retribusi parkir. “Karena menyangkut retribusi maka perlu kajian akademis,” ujarnya di Surabaya, Kamis (18/03/21). Ia menambahkan, di Kota Surabaya ada 1406 titik parkir, nah Pansus ingin mengetahui berapa hasil rupiah yang dihasilkan dari jumlah titik parkir tersebut per harinya. Sementara teman-teman Pansus juga inginkan adanya riil parkir, sehingga tidak terjadi kebocoran uang parkir. Misalnya, tempat usaha pribadi yang lahannya juga digunakan untuk parkir dan ditarik retribusi, nah ini kemana report nya. Belum lagi di tempat yang memang dilarang parkir, namun masih saja parkir dan ditarik retribusi lantas laporan retribusi kemana itu, apakah benar ke Pemkot Surabaya. “Hal tersebut diatas, jika dikelola dengan baik maka retribusi parkir yang bocor tersebut bisa teratasi, sehingga reportnya tetap ke Pemkot Surabaya yang tentunya akan menambah PAD,”tegasnya. Lebih lanjut Abdul Ghoni Muklas Ni’Am mengatakan, Pansus mendesak Pemkot Surabaya agar ada inovasi atau terobosan-terobosan baru soal layanan parkir, dalam rangka menyuntik PAD terlebih saat masa pandemi ini. Dengan terobosan baru, kata Abdul Ghoni, pendapatan parkir di Surabaya yang tahun 2020 mencapai Rp35, milyar diharapkan tahun 2021 ini bisa melonjak drastis hingga dua kali lipat. [dre]
sesuatu terhadap anak didik di kedua sekolah tersebut. Ia berharap pihak Dispendik Kabupaten Pasuruan turun ke bawah dan tidak asal mengusulkan proyek. “Kami ingin Dispendik turun langsung ke lapangan. Perbaikan
sekolah harus dilakukan di tahun 2021. Kami tak ingin ada kejadian seperti yang menimpah di wilayah Kota Pasuruan,” ujar Ruslan. Di SDN Wangkal Wetan itu ada tiga ruang yang rusak parah. Sedangkan di SDN Tidu 1 kondinya
juga demikian, plafon ruangan banyak yang runtuh. “Saya tekankan harus ada renovasi. Kami akan turun tangan,” jelas Ruslan. Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, Heri Mulyono menyatakan pihak-
nya tetap berupaya perbaikan ke dua sekolah itu dilaksanakan tahun ini. “Prioritasnya akan kami perbaiki pada tahun ini. Tentunya berdasarkan aturan dan itu akan kami jadikan pedoman,” kata Heri Mulyono. [hil]
Komisi A Sebut Penetapan Plh Sekdaprov Jatim Sesuai Regulasi DPRD Jatim, Bhirawa Wakil Ketua Komisi A DPRD Jatim Bayu Airlangga mengapresiasi sekaligus mendukung keputusan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam penetapan Heru Tjahjono sebagai Plh Sekdaprov. Hal ini cukup mendasar lantaran secara normatif tidak berbenturan dengan regulasi. Bahkan, oleh Kementerian Dalam Negri (Kemendagri) telah disetujui dengan turunnya surat rekomendasi. Bayu menegaskan, pilihan untuk menjadi pejabat fungsional adalah hak setiap PNS dan proses itu tentu memiliki aturan yang ketat. Maka ketika Heru diterima sebagai pejabat fungsional analis kebijakan utama, itu merupakan prestasi tersendiri baginya. “Tenaga dan pikiran Pak Heru akan sangat dibutuhkan oleh Pemprov. Terlebih dalam situasi seperti saat ini,
berbagai percepatan perlu dilakukan Gubernur Khofifah dalam rangka pemulihan berbagai sektor setelah pandemi Covid-19,” ujar Bayu, Kamis (18/3.2021). Politisi dari Partai Demokrat itu juga menjelaskan, penunjukan Plh Sekdaprov Jatim oleh Gubernur Khofifah telah berjalan sesuai ketentuan yang berlaku. Hal itu dikuatkan dengan turunnya surat rekomendasi Kemendagri yang memperbolehkan menunjuk mantan Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono sebagai Plh. “Ibu gubernur tidak mungkin mengusulkan Plh tanpa dasar aturan yang kuat. Penunjukan Plh Sek-
daprov itu sudah sesuai dengan ketentuan dalam UU Nomor 30 tahun 2014 tentang administrasi pemerintahan,” jelas Bayu. Dalam UU 30/ 2014 tersebut, jelas Bayu, pejabat pemerintahan yang berhalangan menjalankan tugasnya, maka atasan pejabat yang bersangkutan dapat menunjuk pejabat pemerintahan yang memenuhi persyaratan untuk bertindak sebagai Plh atau Plt. Selain itu, penunjukan Heru Tjahjono sebagai Plh Sekda juga diperkuat dengan Perpres Nomor 3 Tahun 2018 yang mengatur terkait penjabat (Pj) sekretaris daerah. Dalam perpres tersebut dijelaskan, kepala daerah dapat menunjuk Plh jika Sekda tidak dapat melaksanakan tugas kurang dari 15 hari kerja. Atau, lanjut Bayu, dalam proses penerbitan keputusan pemberhentian
Sekda kurang dari tujuh hari kerja atau sampai pengangkatan Pj Sekda. Dalam Perpres tersebut , pengisian kekosongan jabatan Sekda hanya terdapat dua alternatif, yakni menangkat Pj atau Plh. “Kalau secara aturan itu diperbolehkan, maka tidak ada alasan juga kita melarang gubernur menunjuk Heru sebagai Plh. Yang perlu kita lakukan saat ini adalah bagaimana membangun sinergi dengan Gubernur dan jajaran di bawahnya, termasuk Sekdaprov untuk menyukseskan program-program pembangunan di Jatim,” tutur Bayu. Ketentuan lain yang juga memperkuat penunjukan Plh Sekdarov ialah Surat Edaran Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor 1 Tahun 2021 tentang kewenangan Plh dan pelaksana tugas (Plt). [geh]
DPRD Situbondo, Bhirawa Banyak dampak dari adanya pandemi Covid-19 yang juga menimpa wilayah Kabupaten Situbondo. Satu diantaranya dapat menyebabkan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Situbondo turun drastis. Mengacu pada Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) APBD 2020, ada penurunan sektor UMKM sekitar 8, 74 persen. Agar tidak terjerembab dalam jurang yang dalam, kondisi memprihatinkan ini harus secepatnya mendapatkan perhatian
pemulihan ekonomi tahun serius dari jajaran eksekutif Pemkab Situbondo. 2021 ini,” desak Hadi Prianto. Mantan Wakil Ketua Wakil Ketua Komisi II DPRD Situbondo, Hadi Prianto, meDPRD Kabupaten Situbondo itu menegaskan, sektor pengatakan saat ini secara umum pertumbuhan ekonomi di Kaningkatan dan pemberdabupaten Situbondo mengalami yaan UMKM terus dilakupenuruan (minus) sebesar 2 kan agar semakin berkempersen. Kisaran penurunan itu, bang. Hadi kembali menamHadi Prianto ujar politisi Partai Demokrat itu, bahkan, kondisi ini terjadi tidak sesuai dengan target pertumbuhan karena ada dampak terbesar dari panekonomi yang diperkirakan mencapai 7 demi Covid-19. persen. “Ya memang menimpa kalangan “Untuk itu kami terus mendorong pelaku UMKM, terutama dalam perpemerintah agar serius melakukan dagangan besar dan eceran. Untuk itu
Komisi II DPRD Kabupaten Situbondo meminta Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Diperdagin) Kabupaten Situbondo segera mengambil langkah terobosan agar sektor UMKM cepat pulih,” jelas Hadi Prianto. Hadi kembali menambahkan, dalam LPKPJ Tahun 2020 juga dijelaskan bahwa produk domestik regional bruto (PDRB) mengalami penurunan hampir tembus 9 persen. Kondisi ini harus disikapi, ujar Hadi Prianto, dengan cara menyiapkan bantuan modal bagi pelaku UMKM. [awi]
Komisi II Dorong Eksekutif Gairahkan Sektor UMKM
Sosialisasi Perda Dewan Jadi Ajang Keluhan Sekolah Dibuka Kembali dan Ekonomi Agenda sosialisasi yang dilakukan oleh anggota DPRD Gresik, terkait empat perda. Di jadikan ajang keluh kesah masyarakat, meminta agar sekolah tatap muka seger di berlakukan. Juga ekonomi bisa tumbuh, dengan tidak melakukan operasi pembatasan waktu. Peserta sosialisasi Hidun warga Desa Pangkah Kulon mengatakan, proses belajar tatap muka siswa sangat di harapkan orang tua wali murid. Agar anak punya jadwal kegiatan proses belajar, sehingga tidak banyak bermain dan membuat orang tua jadi was-was. Sedang Eki warga Desa Pangkah Wetan mengatakan, bahwa dengan adanya pembatasan jam jualan membuat pembeli jadi sepi. Sebab, pembeli ratarata ke warung di atas pukul 20.00 wib. Berharap ada segera di longgarkan, agar ekonomi bisa seperti sediakala. Menurut Anggota DPRD Gresik Asroin Widiyana mengatakan, bahwa sisialisasi ini ada empat peraturan daerah ( perda ). Yaitu tentang perda penyelenggaraan toleransi kehidupan bermasyarkat. Perda perlindungan bagi pendidik dan tenaga kependidikan, Perda pelaksanaan pembelajaran tatap muka
Peserta dan situasi sosialisasi.
rokim/ bhirawa
di masa transisi menuju tatanan normal varu pada kondisi Corona Virus Disease 2019(Covid-19). “Kami fokus terhadap dunia pendidikan, terkait belajar tatap muka siswa kembali normal yang di rencanakan pada bulan Juli nanti. Tenaga pendidik di vaksin seluruhnya, kemudian siswa dan orang tua siswa. Yang notabenya, ikut mengantarkan sekolah anak pada tikat PAUD dan TK,”ujarnya. Selain itu fokus, pada takmir musholah dan majid. Sebab dalam waktu
dekat menghadapi bulan suci Ramadhan, mereka audah vaksin supaya tempat ibadah bisa ramai dan para jamaah bisa tenang. Ditambahkan Asroin Widiyana politisi dari partai Golkar, kita berharap trend Covid-19. Terus bisa menurun dan bisa zona hijau, agar seluruh aktifitas bisa berjalan normal. Berharap masyarakat dan seluruhnya tetap waspada juga berhati-hati, dan mematuhi protokol kesehatan seperti cuci tangan dan memakai masker. [kim.adv]
Asroin Widiyana.
rokim/bhirawa
SASTRA
Jumat Wage, 19 Maret 2021
D
i tengah terik raja siang itu seakan memanggang kulit yang sedang menantangnya. Pria yang semakin rimpuh tampak jalan melenggang dengan gerobak yang sedang didorong maju menuju setumpuk sampah tak jauh dari hadapan nya hanya demi mencari yang masih layak untuk dijual. Tidak peduli seberapa jauh dan lama, hujan panas menerpa tetap tak membuatnya untuk menghentikan niat nya. Rutinitas setiap hari nya hanya dengan memulung demi sesuap nasi dan untuk pengobatan istri yang sedang sakit-sakitan. Namun hasil setiap hari yang dia dapatkan hanya bisa mencukupi makan sehari, bahkan pernah tidak sama sekali. Cinta membuatnya selalu bersyukur meski hidup kekurangan dan belum juga mendapatkan seorang anak di usianya yang sekarang ini. Rinai sore membasahi tempat Bapak tua berpijak saat itu, sehingga dia hampir saja tergelincir jatuh tersungkur di parit yang saat itu dia lewati. Belum sedikit pun menemukan barang rongsokan untuk di jual hari ini. Namun tiba-tiba Bapak mendengar suara tangisan bayi. Dia mencari sumber suara itu di mana berasal. Lemas membiru di kerumuni banyak semut dengan bersimbah darah bersama tali pusar yang masih utuh. Tampak nya bayi ini baru saja dilahirkan dan ditinggal begitu saja oleh Ibu nya dalam kardus. Begitu malang keadaan nya ketika si Bapak menemukan nya. “Buk, Buk, lihat siapa yang Bapak bawa?” teriak semangat ketika sampai rumah. Dengan jalan tergopoh Ibu keluar dengan penasaran apa yang membuat Bapak kegirangan. “Ada apa Pak? Maa syaa Allah. Anak siapa ini Pak?” seru Ibu setengah tidak percaya apa yang sudah dia lihat saat itu. “Ini anak kita Buk.” “Anak bagaimana Pak?” mengerutkan kening. “Bapak selingkuh ya?” sergah nya. “Bukan Buk. Ayo kita masuk dulu, nanti Bapak jelaskan.” “Jadi ini anak siapa Pak?” tanya ibu
Cerpen
sudah tidak sabar. “Anak ini titipan Allah Buk, supaya kita merawat seperti anak sendiri. Bapak temukan waktu cari barang rongsokan tadi,” jelas Bapak “Alhamdulillah ya Allah, Alhamdulillah, Alhamdulillah,” tak henti-hentinya Ibu mengucapkan syukur. Kini gubuk yang di huni Bapak dan ibu sudah tidak sepi lagi dengan hadirnya Jihan dihidup mereka. Selayaknya anak sendiri, itulah perlakuan mereka dengan penuh kasih sayang. Ketika umur sepuluh tahun, Jihan menjadi anak yang pintar disekolah nya. Namun hinaan teman-temannya setiap hari dilayangkan terhadap nya termasuk Aldi anak orang kaya di desa itu. Kondisi yang miskin dan wajah Jihan hitam karena paparan matahari juga penuh koreng yang membuat di kucilkan temannya. Tapi tidak membuatnya untuk berkecil hati. “Pak, Jihan sudah pulang. Boleh ya Jihan ikut Bapak lagi?” tanya Jihan penuh harap agar di perbolehkan. Kebiasaan Jihan sepulang sekolah pasti merayu Bapak nya untuk ikut memulung.
Puisiku
Karya:
Aming Aminoedhin
Malam Tadi Kembali Kerja
malam tadi kembali kerja, setelah lama terasa berat menulis. sebab ada semacam garis, pijakan langkah terasa patah. hari-hari lalu dikurung waktu berpikir seperti pandir. kembali menata puisi, terasa sulit tertulis dalam bait. mengeja kata, menata kalimat terasa begitu berat tertambat. adakah sesuatu itu, bikin buntu segala kerja memburu? kerja semalam hanya termangu, mau menulis apa tak jelas bentuk. mungkin kantuk, atau pikiran suntuk. ah... tulis saja apa yang bisa tertulis. biar ide itu tak habis terkikis waktu berlalu. Desaku Canggu, 26/1/2021
Pulang
lebih seminggu istirah, terasa hidup dapat berkah. ada sesuatu kian kuat dari yang dulu. hidup kian semangat, menatap hari-hari akan berlalu. cermat dalam kebersihan, teliti dalam kehati-hatian. hidup itu bersih, bukan sembarangan. sebab lelara bisa menghadang setiap lorong jalan. pulang, setelah lebih seminggu istirah. tinggal doa-doa kian panjang, betah diucap-lafalkan. ngaji dan berdoa tanpa henti. sembuh, aktivitas kembali. Desaku Canggu, 23/1/2021
Foto Lawas Gerak Jalan
lebih empat dasawarsa foto ini terjadi, gerak jalan mantingan-ngawi. tampak gagah, sepanjang jalan bernyanyi. penuh riang indah hati. kekuatan apa daya juang begitu riang, barangkali mimpi jadi tentara atau mungkin polisi. langkah tak goyah, meski hujan jatuh di tengah hutan itu. tetap riang berlagu. foto lawas ini, jadi kenangan abadi. juga selembar piagam, bisa ingatkan semua ini terjadi. adakah masih kau simpan piagam itu? Mojokerto, 21/01/2021
Selendang Merah Putih
bacalah negeri kita berjuta indah terbentang sepanjang tanah tumpah negeri ini hijau rimba menawan kilau biru laut, lelangit membiru rindu dan gegunung indah tegak gagah sungai bagai ular membelah pulau-pulau simpan ikan-ikan berlompatan memberi rejeki bagi para nelayan leladang tebu memutih-putih sawah-sawah menguning bening mentari memerah setiap pagi, dan rembulan di langit malam berseri-seri berkawan bebintang gemerlap pamer keindahan bacalah negeri kita berjuta indah terbentang
Oleh: Alfath am.
sepanjang tanah tumpah negeri ini, apa lagi kau dustakan akan negeri ini berselendang merah putih berselimut mantra pancasila bertameng di dada garuda tapi kau tetap berdusta? apa lagi kau dustakan akan negeri ini gemah ripah loh jinawi, masih saja kau dustai selendang merah putih itu, akan bersedih barangkali juga merintih selendang merah putih berbekal berani dan berhati suci jangan kau bersedih, apa lagi merintih jalan masih panjang bagi negeri dan masih banyak orang punya hati punya nurani, mengikis mereka yang suka mendustai negeri ini Desaku Canggu, 3/7/2019
Lik Giryadi
ada banyak kenangan bersamamu dari mimpi-mimpi buat kumpulan puisi hingga sastrawan pamer lukisan, belum juga mampu terlaksana hingga kini jadi juri lomba sastra bersama, telah tak terhitung angkanya menabur virus sastra pada guru dan siswa, betapa indah kita bercanda sama mereka terkadang ngamen ludruk puisi dari Unesa, Malang, Blitar, Solo hingga Tembi Yogya dilakoni suka-suka dialog sastra, nyanyi dan ngopi di bawah rambutan itu, selalu kita merenda mimpi tanpa batas tepi melayang jauh tembus pandang, hingga swargaloka panggung seni tanpa keluh dari rumah budaya kalimasada kita sepakat, tak mau berkhianat pada jagat bernama seni hidup berada di wilayah seni memang terasa indah sekali kadang natah wayang, nulis lakon, nglukis, berteater, ndhalang, atau sekadar nulis cerpen dan puisi perjalanan terasa masih panjang di depan, seperti fatamorgana ada dan tiada. tapi mengapa, kau pilih kata kedua kata dan kalimat masih banyak kau pendam berlarat-larat hingga berkarat garis dan warna belum juga habis, tapi gerimis airmataku kau pinta tiba-tiba denting jam dan hari terasa berhenti, waktu dan mimpiku bersamamu kaugunting tanpa tanda ah...hidup memang misteri ada sesuatu di balik jeruji waktu kau aku tak pernah tahu Ngawi, 10/7/2019
Aming Aminoedhin. Nama aslinya: mohammad amir tohar, lahir di ngawi, 22 desember 1957 ; punya predikat ‘presiden penyair jatim’ dijuluki oleh profesor doktor suripan sadi hutomo, almarhum. Puisinya banyak termuat di koran: Jawa Pos, Surabaya Post, Berita Buana, Republika, Harian Fajar, Bhirawa, Singgalang, Sriwijaya Post, Banjarmasin Post, Pikiran Rakyat, Kedaulatan Rakyat, Suara Merdeka, Bali Post, dan banyak lagi,
HARIAN
PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH
“Tidak nak, kamu dirumah saja sama Ibu. Ibu kan sedang sakit.” Keadaan Ibu semakin parah. Itulah alasan nya mengapa Jihan ingin membantu Bapak nya agar dapat uang lebih banyak untuk pengobatan Ibu. “Tidak apa-apa Ibu di tinggal sendiri Pak. Anak ini tidak bisa di cegah jika sudah kemauan nya,” sahut Ibu dengan senyum yang terlihat lemas itu. “Yakin Buk. Tapi kan?” “Ayo Pak,” potong Jihan. Seperti biasa di bawah terik Bagaskara yang menyengat dan membuat kulit Jihan menjadi gelap, tapi Jihan dengan antusias ikut serta membantu Bapak nya. “Pak, Jihan nanti kalau sudah besar mau jadi dokter loh.” “Ah yang benar, masa sih anak Bapak yang cantik ini mau jadi dokter?” godanya. “Hehehe, iya dong. Biar bisa sembuhkan ibu nanti.” “Uh, anak Bapak memang pintar dan cantik sedunia. Belajar yang rajin ya nak?” mengelus bangga kepala Jihan. “Pak, ayo ke sana. Kelihatannya banyak tumpukan sampah yang bisa di ambil!” seraya menunjuk tempat yang di maksud. Berlari cepat tanpa melihat jalan yang di lalui nya. Tiba-tiba.... “Auuuuuuuuuu...!!!” teriak Jihan yang kaki nya saat itu tanpa menggunakan alas kaki menginjak beling. Bapak segera membawa pulang Jihan dengan dinaikkan gerobak dorong nya. Segera cepat Bapak menuju apotek terdekat untuk membeli obat Jihan, lalu pulang. “Buk, kaki Jihan terluka dalam!” Terang Bapak dengan napas tersengal-sengal. Namun tak ada sahutan dari Ibu dari kamar nya. Setelah diperiksa, Bapak mendapatkan Ibu yang sudah tidak bernyawa. “Bukkkk.. Ibukkk.. Bangun, jangan tinggalkan Bapak dan Jihan,” suara pecah tangisan Bapak mengundang tetangga sekitar dan Jihan yang masih di atas gerobak karena tidak kuat jalan saat itu. Begitu singkat Jihan merasakan kasih sayang Ibu nya. Takdir sudah menjalankan tugas nya. Kini Jihan dan Bapak tinggal berdua, berjuang menentang keras kehidupan yang sedang dihadapi. Jihan beranjak dewasa dan sudah duduk di bangku perkuliahan Fakultas Kedokteran seperti yang di cita-citakan dengan beasiswa yang di dapatkan nya. Belum
Halaman 4 sempat dia membahagiakan kedua orang nya, kini Bapak juga sudah menyusul Ibu sejak Jihan SMA. Hidup sebatang kara membuat nya harus lebih berjuang demi diri sendiri dan masa depan. Waktu sudah mengubah semua nya, sehingga harus bisa mengatur jadwal saat belajar dan bekerja. Dia saat ini bekerja di Apotek langganan nya dulu. “Hi... Cantik. Kenapa melamun terus sih?” tepuk pundak Jihan yang saat itu duduk di taman sendirian. Dewi adalah sahabat nya sejak SMA yang selalu ada dan bantu Jihan. Seketika lamunan Jihan buyar mengingat kedua orang tuanya. “Aduh.. kebiasaan deh kamu, selalu kageti,” gerutu nya dengan cemberut. “Hehehe, maaf tua putri,” meringis. “Kok tua sih,” Jihan mulai marah. “Eh, tuan putri maksud nya, jangan marah dong. Nanti hilang loh cantik nya. Sudah lama ya menunggu? Yuk berangkat,” ajak nya. Jihan yang cuma terdiam segera berdiri dan beranjak untuk pergi ke suatu tempat bersama sahabat nya itu. Dewi memang hanya diminta menemani Jihan, untuk interview dengan Dokter terkenal di klinik nya yang tempo lalu baru kirim surat lamaran nya. Begitu cepat dia mendapatkan panggilan karena syarat nya memenuhi kriteria penilaian nya. Dengan penampilan Jihan saat itu terlihat cantik, bersih, dan menarik. Membuatnya langsung diterima, karena tidak diragukan lagi dengan nilai yang memuaskan. Lain dengan yang dulu, terlihat kotor dan dijauhi temannya. Namun sekarang sebaliknya, begitu banyak teman dan juga pria yang mengejarnya. Tapi tak sedikit pun Jihan memikirkan tentang pasangan. Bulan berganti tahun, Jihan dari Program Studi Kedokteran Universitas berhasil menjadi wisudawati terbaik dengan IPK 3,98. Prestasi ini merupakan buah yang ia petik dari upaya terbaik yang ia lakukan selama ini, dan cinta nasehat dari kedua orang tuanya sewaktu kecil yang membuat nya jadi seperti sekarang ini . Sehingga Jihan sekarang bertugas di salah satu Rumah Sakit terbesar di Kota. Kesuksesan nya sekarang memang bertambah, tapi dia kembali sedih ketika menikmati semua itu tanpa orang tuanya lagi. “Dokter.. Dokter..!” panggil anak kecil yang berlari menuju Jihan dan menarik ujung baju, sontak memecahkan lamunan nya. “Iya dek, ada apa.” “Tolong mama Dok, mama lagi sakit keras,” pinta nya merengek. Tak lama datang menyusul Bapak-bapak tak lain papa nya si adik yang merengek. “Tolong istri saya Dok” dengan menggendong istrinya. Lalu segera dibawa ke ruangan untuk di periksa. Kondisi kritis membuatnya harus dirawat beberapa hari di Rumah sakit. “Terima kasih ya nak, sudah tolong Ibu” sembari tersenyum melihat Jihan yang sedang mengecek kesehatan nya. Jihan membalas senyum nya dengan tulus. “Sudah menjadi kewajiban saya buk,” jawab nya dengan ramah. “Andaikan Dokter ini menjadi istri anakku, pasti aku bahagia tanpa harus meminta nya untuk menikah terus menerus” lirih nya. “Ibu ngomong sesuatu ya?” tanya Jihan
yang sekilas mendengar pasien bicara. “Oh tidak kok nak.” “Ma...!” tiba-tiba pintu terbuka, masuk seorang pria tampan. “Maaf ya Ma, baru sempat jenguk Mama. Di kantor tadi ada meeting mendadak. Adek sama Papa di mana? Tanya nya. “Lagi keluar cari makanan, tidak apaapa pekerjaan mu ditinggal Al?” “Gak apa-apa Ma, untuk Mama tercinta apa sih yang enggak.” “Hmm. Mulai ya kamu. Al, coba lihat dokter cantik itu. Cantik kan? Dekati ya demi Mama. Entah kenapa Mama merasa cocok kalau dia jadi menantu Mama,” bisik nya. Yang sejak tadi Jihan tidak tahu kedatangan Aldi dan sibuk dengan peralatan nya. Dia tahu kalau yang datang seorang pria, namun dia tak mau melihat dan tidak peduli dengan pria mana pun. “Nak, kemari sebentar,” panggil nya. Lalu Jihan menoleh di tengah kesibukan nya, “Iya buk, apa ada yang sakit?” “Tidak, Ibu hanya ingin bertanya. Apa kamu sudah menikah?” Jihan menggeleng bingung. “Belum buk,” “Pacar?” tanya nya lagi. Jihan hanya menggeleng. “Kebetulan, menikahlah dengan anakku ya?” pintanya lagi yang sekarang lebih mengejutkan. Yang saat itu Aldi belum melihat Jihan, langsung kaget dengan permintaan Mama nya dan menatap Jihan. Bukan main bertambah kaget ketika saling melihat. “Kamu,” serentak mereka bareng ucapan kata itu. “Loh, kalian sudah saling mengenal?” Ujar mama. “Syukurlah jika kalian sudah saling mengenal, Mama tidak perlu repot lagi urus semua nya.” Jihan dan Aldi hanya tertegun diam melihat kejadian dan mendengar keinginan orang tua nya. Tidak mau sakit mama nya kumat lagi, akhir nya mereka spontan hanya jawab iya. Saat itu ternyata papa dan adik mendengar sudah sejak tadi pun ikut bahagia. Aldi adalah anak laki-laki yang dulu kecil suka hina dan ejek Jihan, terdiam ketika melihat banyak perubahan pada Jihan yang sangat berbeda. Mereka memang sudah lama tidak ketemu, terakhir satu sekolah waktu di SMP. Lalu Aldi pindah sekolah, tapi tidak membuat mereka saling melupakan. Jihan kini juga tidak terlalu peduli dengan apa yang sudah terjadi padanya dulu. Dengan mudah nya Jihan memaafkan kesalahan Aldi, yang memang kebetulan mereka sudah saling menyukai sejak SMP. Waktu memang terkadang tidak memberi kesempatan apa yang kita inginkan, tapi waktu tahu kapan dia harus di tempatkan pada waktu yang tepat. [*] Alfath am. Adalah nama pena dari Ayu Duwiani, bisa panggil saja Ayu. Lahir di Desa Ulak buntar Palembang, 11 Juni 1995. Alamat sekarang di provinsi Riau. Pekerjaan sebagai Ibu rumah tangga (IRT) sejak usia 25 tahun. Selain hobby memasak, menggambar, berjualan juga ingin mengembangkan imajinasi tulisan lewat karya-karya yang di adakan. Mempunyai sosial media Facebook “Ayu Duwiani” dan Instagram “@Ayu_Nurfath”.Email: Ayudwiani@gmail.com
RESENSI BUKU :
Meredam Konflik ala Nabi Muhammad SAW
Judul Penulis Penerbit Cetakan Teba ISBN Peresensi
D
: : : : : : :
Seni Mengelola Konflik Mohammad Takdir Noktah Pertama, 2020 294 halaman 978-623-6562-53-0 Ahmad Farisi Pembaca buku asal Sumenep
alam kehidupan sosial peluang akan terjadinya sebuah konflik sangatlah besar. Terlebih di era di mana pertukaran gagasan dan ideologi terjadi di ruang-ruang publik tak terbatas, hampir setiap hari kita temukan konflik itu. Konflik, sebagaimana pengertiannya, tentu bukanlah hal yang baik bagi kehidupan ini. Sebab, pada kenyataannya, ia akan merusak rasa kerukunan dan harmonisme kehidupan kita sebagai warga bangsa. Karena itu, jika pun harus terpaksa terjadi, konflik itu harus bisa kita kelola secara dan diredam secara baik agar tidak semakin membawa dampak fatal terhadap kerukunan hidup kita. Untuk meredam dan mengelola konflik yang sedang terjadi itu, ada banyak hal yang bisa kita lakukan. Di antaranya
dan salah satu syaratnya—sebagaimana dibahas Mohammad Takdir dalam buku Seni Mengelola Konflik ini—adalah harus ada pihak yang mampu memediasi kedua kelompok yang sedang berkonflik itu. Atau, setidaknya harus ada dialog dari kedua belah pihak yang berkonflik dengan mengutus perwakilan. Saat dialog sudah dilakukan, maka di situlah kedua kelompok yang sedang berseteru harus sama-sama membangun kesepakatan untuk berdamai. Dengan syarat dan konsensus-konsensus yang sama-sama menguntungkan keduanya tentunya. Konsensus yang sama-sama menguntungkan, dan tidak merugikan pihak lainnya, adalah syarat mutlak yang tidak bisa ditawar. Karena konsensus itulah yang ke depannya akan menjadi batu pijakan di masa sekarang dan di masa yang akan datang untuk selalu hidup berdampingan dengan damai dan penuh keharmonisan.
Karena itu, menurut Mohammad Takdir, konsensus atau kesepakatan untuk hidup ‘damai’ yang dilakukan oleh kedua kelompok berseteru harus selalu dibangun dengan memperhatikan rasa kesetaraan, keadilan, nilai-nilai toleransi, rasa persaudaraan, rasa mengasihi, dan tidak diskriminatif. Niscaya dengan memperhatikan semua itu selalu, konsensus perdamaian yang sekaligus menjadi batu pijakan betul-betul akan menjadi solusi dan tidak akan melahirkan bibitbibit konflik baru di masa depan. Dan, konsensus perdamaian yang dilakukan dengan memperhatikan nilai-nilai yang disebutkan itu, terbukti efektif meredam dan mengelola konflik agar tidak berkepanjangan. Bahkan, menurut Mohammad Takdir, itulah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw. semasa hidupnya dalam mengelola konflik sosial yang terjadi di sekitarnya. Ia berdialog dan berdiskusi dengan penuh keterbukaan mengenai masalah yang menjadi akar terjadinya konflik, dan lalu membangun kesepakatan yang sama-sama menguntungkan kedua belah pihak yang sedang berkonflik. Dengan hal itu, konflik dengan cepat bisa teredam dan tidak berkepanjangan. Sehingga hal-hal yang tidak diinginkan terjadi terhadap kehidupan ini, seperti keterpecahan bisa diminimalisir dan dicegah keterjadiannya. Syahdan, itulah nilai-nilai dan keteladanan Nabi Muhammad Saw. dalam mengelola gejolak konflik yang dalam konteks kekinian perlu kita hadirkan kembali dalam hiruk-pikuk kehidupan kita yang perlu ketegangan.[*]
PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Iksan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.
Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.
PELAYANAN PUBLIK Demi Layanan Prima, PLN Group Gandeng Pemkot Halaman 5
Jumat Wage, 19 Maret 2021
Surabaya, Bhirawa Silaturrahmi ini untuk meningkatkan sinergitas dan kerjasama ke depannya, terutama dalam melayani kebutuhan masyarakat Surabaya. Pada kesempatan itu, rombongan PLN Group disambut hangat Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi beserta jajarannya. Beberapa hal pun dipaparkan dalam audiensi tersebut. Salah satunya adalah terkait sinergi dan rencana pembangunan ke depan, baik di lingkungan pemkot maupun PLN Group. “Saya berharap di tahun-tahun depan bisa lebih sinergi lagi antara PLN dan Pemkot Surabaya. Sehingga kepentingan semua masyarakat Surabaya bisa dipenuhi,” kata Cak Eri, sapaan lekat Wali Kota Surabaya. Menurut Cak Eri, salah satu yang harus disinergikan adalah ketika pemkot melakukan pekerjaan infrastruktur pelebaran jalan. Dalam prosesnya, pemkot terkadang mengalami kendala adanya tiang listrik hingga kabel milik PLN. Sehingga kendala tersebut yang kemudian membuat pengerjaan pengaspalan sempat terhenti. “Sehingga kami tidak bisa melakukan pengaspalan jalan karena belum dipindah (tiang listrik). Nah, seperti itu nanti agar kami mohon bisa dibantu, supaya pengerjaan jalan ini bisa segera diselesaikan,” ujar dia. Oleh karena itu, Cak Eri menyatakan, komunikasi dan sinergi antara Pemkot Surabaya dan PLN Group ke depannya memang harus lebih intens. Ia berharap, kepentingan masyarakat Surabaya bisa samasama terlayani. “Kita sama-sama saling support dan mendukung, bagaimana nanti ke depan program pemkot dan PLN bisa sama-sama saling jalan untuk kepentingan masyarakat,” terang dia. Sementara itu, GM PLN Unit Induk Distribusi Jatim Nyoman S. Astawa menjelaskan bahwa pertemuannya dengan Wali Kota Eri
Cahyadi untuk silaturrahmi, karena beliau adalah wali kota baru di Kota Surabaya. Saat itu, ia juga memastikan bahwa pihaknya siap mensupport berbagai program pembangunan yang akan dilakukannya, terutama dalam rangka melayani warga Surabaya supaya lebih mudah, lebih nyaman dan lebih cepat. “Oleh karena itu, kami menyampaikan beberapa hal yang perlu dikoordinasikan bersama dan alhamdulillah sambutan beliau sangat baik dan sangat welcome dengan kita,” kata Nyoman seusai bertemu Cak Eri. Nyoman juga memastikan bahwa Cak Eri juga berharap komunikasi antara Pemkot Surabaya dengan pihak PLN harus terus ditingkatkan, sehingga kalau nanti sudah saling kenal dan komunikasinya bisa berjalan dengan lebih baik dan lebih cair, maka koordinasi itu tidak perlu melalui pertemuan formal atau suratmenyurat, tapi bisa juga dilakukan dengan informal sehingga semua masalah bisa segera diselesaikan. “Kami betul-betul menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi kepada beliau atas sambutan beliau dan kesanggupan beliau dalam melayani
LINTAS PELAYANAN
Permudah Pelayanan Publik, Pemkab Luncurkan Aplikasi SiOPPAH Lamongan, Bhirawa Pelayanan publik melalui digitalisasi terus digencarkan Pemerintah Kab.Lamongan dan diharapkan mampu berjalan secara efektif. Kali ini aplikasi SiOPPAH (Sistem Online Pengajuan dan Pemantauan Produk Hukum) diluncurkan Pemkab Lamongan, Kamis (18/3) di Pendopo Lokatantra. Saat peluncuran aplikasi , Bupati Yuhronur Efendi (YES) mengajak Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) - nya untuk lebih mengefektifkan penggunaan aplikasi pelayanan publik via digitalisasi. Aplikasi SiOPPAH yang berada dibawah naungan Bagian Hukum Pemkab Lamongan ini dapat mempermudah dalam memberikan pelayanan terkait produk hukum. “Aplikasi ini bagus sekali jika benar-benar dapat diefektifkan dan dimanfaatkan dengan baik. Karena ribuan produk hukum yang tiap tahunnya dikeluarkan dapat lebih transparan prosesnya. Bagian yang ingin mengetahui progres pembuatan SK atau Perbup yang diajukan juga bisa lebih mudah,” ujar Bupati YES. Bupati YES juga mengungkapkan jika aplikasi yang dimiliki OPD Lamongan dan sudah berjalan ternyata tidak sampai 50 persen aplikasinya bisa dijalankan secara efektif. Oleh karena itu, menurut Bupati perlu adanya evaluasi untuk memantapkan kembali aplikasi yang dimiliki OPD.[aha,yit]
Tingkatkan Pelayanan Penderita Jantung, Pemkab Kerja Sama dengan RSP JHK Pemkab Malang, Bhirawa Rombongan Pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang yang dipimpin Bupati Malang HM Sanusi mengunjungi Rumah Sakit Pusat Jantung dan Pembuluh Darah Nasional Harapan Kita, di Jakarta. Kunjungan tersebut dalam rangka agenda pembahasan kerja sama antara Pemkab Malang dengan Rumah Sakit Pusat Jantung Harapan Kita (RSP JHK). Menurut Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Pemkab Malang M Fuad Fauzi, Kamis (18/3), saat menyampaikan melalui rilis, dalam kunjuungan Bupati Malang HM Sanusi ke Rumah Sakit Pusat Jantung dan Pembuluh darah Nasional Harapan Kita, di Jakarta, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang Wahyu Hidayat. Dalam kunjungan Bupati Malang tersebut diterima langsung oleh Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, Dr Iwan Dakota, SpJp(K) dan jajarannya. Dari kunjungan itu, kata dia, telah tercapai kesepakatan bahwa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan, Kabupaten Malang akan dijadikan rumah sakit jejaring dari Rumah Sakit Pusat Jantung Harapan Kita terkait pelayanan kesehatan jantung. Sehingga rumah sakit jantung itu menjadi pengampu atau manager dalam penanganan penyakit jantung dari RSUD Kanjuruhan.[cyn]
Silaturahmi demi peningkatan mutu layanan
masyarakat Surabaya,” tegasnya. Menurut Nyoman, pada intinya pertemuan ini untuk meningkatkan koordinasi dan sinergitas. Ia mencontohkan apabila pihak PLN hendak membangun jaringan baru yang melintasi area milik Pemkot Surabaya, maka perijinannya akan diper-
cepat. Sebaliknya, apabila pemkot melakukan pelebaran jalan dan di pelebaran itu ada tiang listrik, ia juga berkomitmen untuk segera memindahkannya. “Jangan sampai ketika sudah dilebarkan, tapi kami masih di tengah, maka komunikasi seperti itu bisa dilaksanakan lebih awal dan leb-
ih detail,” kata dia. Apalagi, di pemkot itu pasti ada RAPBD yang dibahas setahun sebelumnya. Sedangkan di PLN, juga ada RKP yang dibahas setahun. Makanya, ketika ada rencana pelebaran jalan dan disitu ada fasilitas PLN, maka diharapkan bisa diberi tahu sebelumn-
ya, sehingga program pemindahan tersebut juga bisa dimasukkan ke dalam anggaran tahun 2022. “Beliau menyampaikan koordinasi dan komunikasi semacam itu harus ditingkatkan ke depannya, sehingga sinergitas dalam melayani masyarakat bisa lebih baik,” pungkasnya.[ma]
Tekan Angka Stunting dengan Tingkatkan Gizi Warga Situbondo, Bhirawa Jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo menggelar kegiatan bertema ‘Rembuk Stunting’ dilantai II Pemkab Situbondo Rabu kemarin (17/3). Kegiatan ini sebagai upaya Pemkab Situbondo dalam mencegah peningkatan angka stunting. Selain itu, kegiatan ini sebagai langkah pemerintah daerah untuk memastikan pelaksanaan kegiatan intervensi penurunan angka stunting berjalan dengan tepat sasaran. Turut hadir diantaranya Bupati Situbondo Karna Suswandi bersama jajaran Forkopimda, Ketua TP-PKK Situbondo, pimpinan OPD dan para Camat. Menurut Bupati Situbondo Karna Suswandi, angka stunting di Kabupaten Situbondo saat ini mencapai 26,74 persen. Artinya, sebut Bupati Karna, angka ini tercatat masih tinggi dan harus menjadi perhatian semua elemen bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo. Sementara itu, urai Bupati Karna, pemerintah desa bisa menyediakan makanan tambahan yang memiliki gizi tinggi kepada kaum dhuafa. “Ter-
masuk warga yang mengalami gizi buruk harus menjadi perhatian bersama,” ujar mantan Kepala DPUPR Kabupaten Lumajang itu. Masih kata Bupati Karna, agar penurunan angka stunting bisa berjalan dengan cepat, semua langkah dan program harus dilakukan secara sungguh sungguh dan tepat sasaran. Melihat upaya penurunan angka stunting ini, jelas Bupati Karna, juga menjadi perhatian serius Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa beberapa waktu yang lalu, “Termasuk semuanya juga harus fokus sistem penanganannya,” jelas Bupati Karna. Bupati Karna menjelaskan, saat ini Pemkab Situbondo melalui Dinas Kesehatan terus berupaya mendongkrak agar gizi warga terus mengalami peningkatan sehingga angka stunting bisa berkurang. Ada cara strategis yang mulai dilakukan, ungkap Bupati Karna, yaitu melakukan intervensi yang kini masih dalam pembahasan serius. “Tentunya intervensi itu bersumber dari APBD. Termasuk juga bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemer-
sawawi/bhirawa
Bupati Situbondo Karna Suswandi bersama jajaran Forkopimda saat membuka acara rembuk stunting di lantai II Pemkab Situbondo.
intah Pusat,” papar Bupati Karna. Sementara ini, upaya untuk meningkatkan gizi masyarakat sudah cukup lama dilakukan Pemkab Situbondo yakni dengan mendirikan RPG (Rumah Pemulihan Gizi) yang ada di kompleks Dinkes Kabupaten
Situbondo. Keberadaan RPG ini sempat memantik perhatian Presiden Jokowi saat berkunjung di Kabupaten Situbondo beberapa tahun lalu. Orang Nomor satu itu datang ke RPG Kabupaten Situbondo didampingi Menteri Kesehatan RI.[awi]
Pembangunan JLS Wilayah Tulungagung Jalan Terus Bupati Maryoto Birowo dan Marsono menandatangani berita acara Musrenbang Kabupaten Tulungagung Tahun 2022, Kamis (18/ 3).
Tulungagung, Bhirawa Pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS) jalan terus. Pada tahun 2021 ini pembangunannya di Kabupaten Tulungagung akan kembali dilanjutkan. Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, usai menghadiri acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) Kabupaten Tulungagung Tahun 2022 di Hotel Crown Victoria, Kamis (18/3), mengungkapkan sudah ada kepastian untuk kelanjutan pembangunan JLS. “Kemarin datang (ke Tulungagung) dari Kementerian PUPR. Katanya akan meneruskan pembangunan JLS,” ujarnya.
Menurut dia, saat ini pembangunan JLS yang tersisa di Kabupaten Tulungagung tinggal sekitar 27 km. “Dan kami pun akan membebaskan lahan tersebut dengan mengganti tegakan ke Perhutani. Sudah kami poskan anggarannya,” paparnya. Bupati Maryoto Birowo menyebut pembangunan JLS merupakan proyek nasional yang telah diprioritaskan sebagaimana yang tercantum dalam PP Nomor 80 Tahun 2019. “JLS tetap prioritas. Begitupun dengan pembangunan Selingkar Wilis,” tuturnya. Sedang soal prioritas pembangunan di Tulungagung dalam musrenbang, mantan Wabup Tulungagung ini mengungkapkan pula tetap memprioritaskan lima bidang. Yakni peningkatan sumber daya manusia (SDM), infrastruktur, regulasi, birokrasi dan transformasi ekonomi. “Di era pandemi Covid-19 sekarang ini kami pun berusaha untuk memulihkan dan meningkatkan
ekonomi masyarakat,” paparnya. Menurut dia, sektor ekonomi harus dikuatkan. Termasuk sektor pariwisata dan infrasutruktur. Mengenai penanganan paska kebakaran Pasar Campurdarat, Bupati Maryoto Birowo berkomitmen akan melakukan pembangunan kembali pasar rakyat tersebut. Skemanya dengan anggaran pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten. Ia pun akan melakukan pengganggaran pembangunan Pasar Campurdarat pada perubahan APBD Kabupaten Tulungagung Tahun 2021. “Jadi penganggarannya tidak sampai tahun depan,” terangnya. Sementara itu, Ketua DPRD Tulungagung, Marsono, menyatakan di era pandemi Covid-19 yang masih berlangsung sudah seharusnya Pemkab Tulungagung dalam musrenbang menitikberatkan pada sektor ekonomi. “Saat ini upaya kebangkitan ekonomi yang harus dilakukan.,” tuturnya. [wed]
Tim Wasev Terima Paparan Dansatgas
Program TMMD ke-110 Tahun 2021 Merupakan Bagian Operasi Bakti TNI Kunjungan kerja Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) PJO TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke- 110 di Markas Kodim 0813 Bojonegoro, Jawa Timur, menerima paparan kegiatan program dari Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Letkol Inf Bambang Hariyanto, bertempat di Gedung Ahmad Yani, Makodim setempat, Kamis (18/3). Dalam paparannya, pria yang juga menjabat sebagai Dandim 0813 Bojonegoro ini menyampaikan, kegiatan program TMMD ke- 110 tahun 2021 merupakan bagian operasi bakti TNI yang dilaksanakan secara terpadu dan lintas sektoral bersama instansi terkait dan komponen masyarakat guna membantu program pemerintah kabupaten dalam percepatan dan pemerataan pembangunan. Dalam pelaksanaanya, TMMD
ke- 110 tahun 2021 didukung SKPD/OPD melalui kegiatan fisik dan non fisik sesuai mekanisme Bottom Up Planning dengan mempertimbagkan aspek kesejahteraan dan stabilitas daerah, sehingga manfaat program TMMD dapat dirasakan oleh setiap lapisan masyarakat. Adapun sasaran fisik pada kegiatan TMMD yang berlangsung di Desa Ngrancang dan Jatimulyo, Kecamatan Tambakrejo hingga tanggal
31 Maret 2021 mendatang ini yakni rehab ruang kelas gedung SD Ngrancang IV, normalisasi sungai Desa Ngrancang dan Jatimulyo, pembangunan jalan aspal, pembangunan saluran drainase dan rehab rumah tidak layak huni melalui program Atap, Lantai dan Dinding (Aladin). “Sedangkan untuk sasaran non fisik didukung 14 Organisasi Perangkat Desa (OPD) Kabupaten Bojonegoro seperti adaya penyuluhan kesehatan, penyuluhan narkoba, pelatihan bela negara, dan juga ada bantuan-bantuan sosial,” ujarnya. Kegiatan TMMD juga menjadi program prioritas pemerintah daerah dengan melibatkan TNI, Polri dan Instansi terkait beserta elemen
masyarakat. Selain itu, kegiatan program ini selalu mengedepankan kepentingan masyarakat. “Guna mendukung keberhasilan program, diperlukan adanya peran aktif seluruh komponen masyarakat guna memelihara kemitraan, kemandirian serta menuju kearah perubahan sikap, kemajuan wilayah dan taraf hidup masyarakat,” pungkas Dansatgas TMMD Bojonegoro Letkol Inf Bambang Hariyanto. Turut dalam kegiatan ini Irdam V Brawijaya, Brigjen TNI Arie Subekti, S.A.P., Danrem 082/CPYJ, Kolonel Inf M. Dariyanto, jajaran Forkopimda Bojonegoro, Ketua DPRD Bojonegoro, Imam Sholikin dan Kasiter Korem 082/CPYJ Mayor Inf Andri.[bas]
Tim Wasev Terima Paparan Dansatgas TMMD 110 Kodim Bojonegoro
Bhir
PENDIDIKAN, KEBUDA
Halaman 6
Jumat Wage, 1
Bupati dan Ketua Dewan Buka BKK SMK YPM 8 Sidoarjo Sidoarjo, Bhirawa Ikut partisipasi Program Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo yang mencanangkan buka peluang kerja 100 ribu tenaga, juga dalam rangka mengurangi angka pengangguran di Sidoarjo. BKK (Bursa Kerja Khusus) SMK YPM 8 Sidoarjo memberikan bimbingan Bursa Kerja Khusus antar jejaring lokal hingga luar negeri. Kegiatan yang dikemas dalam Penyuluhan Bimbingan BKK Sistem Antar Kerja Dalam Jejaring Info Lowongan Kerja Antar Kerja Lokal, Antar Kerja Daerah dan Antar Kerja Luar Negeri bagi siswa SMK YPM 8 Sidoarjo yang akan memasuki dunia kerja 2021, dibuka Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor SIP didampingi Ketua Dewan Usman MKes, Kepala Dinas Tenaga Kerja Dr Fenny Apridawati, Kepala Dinas Perikanan, Ir Bachruni dan Kepala SMK YPM 8 Sidoarjo, Dr Kisyanto SM SE MM, Rabu (17/3) lalu. Usai membuka BKK, Bupati Sidoar-
jo, Ahmad Muhdlor mengatakan, BKK ini sangat penting untuk mengarahkan masa depan siswa yang akan melanjutkan ke dunia kerja, agar tepat sasaran yang diinginkan, serta mudah untuk memetakan dimana mereka akan bekerja. Sehingga perputaran Sumber
us kita pertajam termasuk juga akan melengkapi sarana dan prasarananya,'' jelas Gus Muhdlor. Sementara itu, Kepala SMK YPM 8 Sidoarjo Kisyanto menambahkan, kalau program BKK ini terdapat pola kerja lokal, daerah dan luar negeri. Harapan kami akan saya kembangkan tidak hanya di daerah lokal Sidoarjo dan sekitarnya saja, tetapi hingga sampai keluar negeri. ''Bulan depan kami akan mendatangkan foundation dari Jepang yang mengelola dananya Kaisar, agar anak - anak Sidoarjo bisa bekerja sambil kuliah di Jepang,'' jelasnya. Untuk lulusan SMK itu juga terus didorong agar mereka bisa melanjutkan studinya hingga ke Perguruan Tinggi (PT). Bukan PT umum tetapi PT yang terkait dengan jurusannya. ''Mereka yang berkeinginan untuk melanjutkan ke PT cukup banyak, lainnya ada yang bekerja, juga ada yang berwirausaha,'' tandas Kisyanto. [ach]
Daya Manusia (SDM) di dunia usaha itu bisa berjalan dengan baik. "Dalam proses pemetaanya akan bisa mempermudah dunia industri, bila akan membutuhkan tenaga kerja jurusan apa, jurusan yang diinginkan. Kedepan pemetaan seperti ini akan ter-
achmad suprayogi/bhirawa
Bupati, Ketua Dewan, Kadisnaker, Kadis Perikanan beri semangat siswa untuk mengikuti bimbingan.
Vaksinasi Guru Tahap Pertama Capai 98 Persen
Wali Kota Segera Lakukan Kajian Pelaksanaan PTM Kota Madiun, Bhirawa Keinginan masyarakat, orang tua wali murid dan murid untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Madiun tampaknya bakal segera terwujud. Masalahnya, berbagai syarat sudah nyaris terpenuhi. Persiapan yang dilakukan juga sudah cukup matang. Wali Kota Madiun, Maidi menyebut PTM bisa saja dilaksanakan sebelum tahun ajaran baru Juli nanti. "Prinsipnya sedang diupayakan. Semua guru sudah hampir selesai dilakukan vaksin tahap pertama. Fasilitas di sekolah juga siap. Tetapi tentu tidak bisa gegabah. Saya ingin PTM jalan tetapi juga sehat. Makanya, akan dilakukan kajian - kajian terkait itu. Kalau hasiln-
ya bagus mungkin PTM bisa digelar sebelum Bulan Juli,'' kata Wali Kota Madiun Maidi, Rabu (17/3). Vaksinasi tahap pertama untuk tenaga pendidik memang nyaris selesai. Data Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB setempat, vaksinasi tenaga pendidik tahap pertama mencapai 98%. Pihak dinas terkait sengaja belum melakukan vaksinasi kepada sasaran baru. Vaksin yang tersisa sudah disiapkan untuk melakukan vaksinasi tahap kedua sebanyak 3.112 tenaga pendidik, dan sasaran lain yang sudah dilakukan vaksinasi tahap pertama. Vaksinasi tenaga pendidik itu penting lantaran menjadi syar-
at utama yang ditetapkan Kemendikbud sebelum melaksanakan PTM di masa pandemi ini. Wali Kota Maidi menyebut sejatinya PTM sudah berjalan di Kota Madiun dengan jumlah terbatas. Beberapa sekolah sudah melaksanakan PTM dengan hanya 10 sampai 15 siswa sesekali waktu. Itu diperbolehkan karena memang atas keinginan siswa dan orang tua. Tetapi dengan Protokol Kesehatan (Prokes) ketat. Selain itu, sejumlah instansi Pendidikan ketarunaan juga sudah melaksanaan PTM. Ke depan, pelajar SMA yang akan melaksanakan ujian kelulusan juga mulai pembelajaran di kelas. [dar]
Uji troli beroda tank yang diserahkan Teknik Mesin Universitas Kristen Pet
Wali Kota Madiun, Maidi
Dindik Kabupaten Malang Segera Uji Coba PTM
BANGKU POJOK
anas bahtiar/bhirawa
Sebelum diputuskan PTM boleh dilaksanakan, para guru di Kota Batu harus menjalani vaksin yang digelar Pemkot.
Persiapkan PTM
4 Ribu Guru Kota Batu Jalani Vaksin Kota Batu, Bhirawa Beberapa sekolah di Kota Batu sudah menyatakan kesiapannya menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Hal ini dibuktikan dengan mengajukan proposal pelaksanaan PTM ke Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Batu. Respon dan upaya persiapannya, Dindik bekerja sama dengan Dinkes memberikan vaksin kepada para guru. Menurut Kepala Dindik Kota Batu, Dr Enny Rachyuningsih Msi, kini vaksin segera dilakukan kepada hampir 4 ribu guru yang ada di Kota Batu. Adapun mayoritas yang sudah menjalani vaksinasi ini merupakan guru SMA. "Kemungkinan pelaksanaan PTM akan dilaksanakan pada masa tahun ajaran baru, atau sekitar bulan Juli 2021,'' ujar Enny, Kamis (18/3). Namun demikian, Dinas Pendidikan tetap akan memantau perkembangan lebih lanjut. Artinya, jika masa pandemi ini Kota Batu mampu bertahan dengan status zona hijau maka PTM bisa dilaksanakan. Namun jika perkembangannya memburuk bukan tidak mungkin pelaksanaan PTM terpaksa ditunda. Eny membenarkan, jika kini sudah banyak sekolah yang membuat proposal pengajuan untuk melaksanakan PTM. Dari sekolah - sekolah yang telah melayangkan proposal untuk melaksanakan PTM, mayoritas dari jenjang SMP. ''Hampir semua SMP yang ada di Kota Batu sudah mengirimkan proposal pelaksanaan PTM kepada Dinas Pendidikan,'' tambah Eny. Diketahui, rencana pelaksanaan PTM di Kota Batu dimulai dari jenjang pendidikan SMP sederajat. Dari jenjang ini PTM dilakukan pada kelas tertinggi, yakni kelas IX. Jika tatap muka pada kelas tinggi ini berhasil, alias tidak ada kasus penularan Covid 19 maka akan dilanjutkan hingga jenjang kelas di bawahnya. [nas]
Kab Malang, Bhirawa Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Malang akan diujicobakan, namun sekolah harus memenuhi persyaratan. Dan sekolah yang telah memenuhi daftar periksa dan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat, maka sekolah bisa menggelar PTM. Menurut Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Malang, Rachmat Hardijono, Kamis (18/3), membenarkan jika pihaknya akan melakukan uji coba PTM pada siswa dan guru di beberapa sekolah di Kabupaten Malang. Tapi, sekolah yang bisa menggelar PTM, tentunya yang sudah daftar periksa, seperti meliputi ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan. Mulai dari keberadaan toilet yang memadai, sarana tempat cuci tangan, dan ketersediaan disinfektan. Selain itu, jelas Rachmat, sekolah juga harus menyediakan alat Prokes, berupa thermogun atau alat mendeteksi suhu tubuh. Sekolah dibawah naungan Dindik bisa melakukan PTM jika fasilitas penunjang telah memadai, juga harus melakukan pendataan sebelum uji coba PTM digelar. Pendataannya meliputi pemetaan terhadap warga satuan pendidikan yang memiliki komorbid, pemetaan riwayat perjalanan dari wilayah dengan tingkat penyebaran Covid 19 tinggi, yang sekaligus mela-
cak siapa saja yang pernah kontak erat dengan pasien Covid 19. "Sekolah yang hendak menjalankan PTM diminta untuk mengajukan perizinan. Salah satunya ke Satuan Tugas (Satgas) Covid-19. Jika hasil pendataan diketahui ada yang mengarah ke Covid 19, maka akan diarahkan untuk menjalani isolasi mandiri sebelum akhirnya PTM dilangsungkan,'' terang Rachmat. Untuk sekolah tingkat SMP bisa berkoordinasi dengan Satgas Covid 19 di masing-masing kecamatan, dan untuk SD bisa berkoordinasi dengan Satgas Desa/Kelurahan. Sedangkan untuk PAUD bisa koordinasi dengan Satgas ditingkat dusun. Namun, selain berkoordinasi dengan Satgas Covid 19, sebelum melangsungkan PTM pihak sekolah juga diminta untuk mengajukan perizinan ke Komite Sekolah hingga perwakilan wali murid, agar selalu mengawasi peserta didiknya, untuk senantiasa menerapkan Prokes sesuai ketentuan yang berlaku. "Daftar periksa terakhir untuk uji coba PTM adalah mendapatkan persetujuan dari Komite Sekolah atau wali murid. Dan guru harus mengawasi dan terus mengingatkan kepada siswanya untuk selalu menerapkan Prokes dan menerapkan perilaku hidup bersih,'' tegas Rachmat. [cyn]
Permuda Petugas Pe
Tehnik Mesin UK Petra Desain Tro Surabaya, Bhirawa Terobosan inovasi dilakukan dosen dan mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Universitas Kristen Petra (UK Petra) Surabaya. Melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas), kolaborasi ini menghasilkan sebuah troli peti jenazah yang didesain khusus untuk menyesuaikan kebutuhan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih, Kota Surabaya. Tidak seperti Troli Peti Jenazah pada umumnya, Fandi D Suprianto, Yopi Y Tanoto, Amelia, Ian H Siahaan, Ivan Christian dan Guntar Henjaya, merancang troli peti jenazah dengan mendesain roda troli yang menyerupai roda tank. Menurut Ketua Tim, Fandi D Suprianto, troli yang dirancang untuk troli peti jenazah ini sangat cocok untuk sifat tanah di TPU Keputih, Surabaya. Sebab sifat tanah di TPU Keputih lembek dan liat, sehingga bila troli peti jenazah bila menggunakan roda biasa akan kesulitan melewati tanah yang pada musim hujan menjadi lembek. "Karya kolaborasi antara dosen dan mahasiswa ini merupakan Program Abdimas Prodi Teknik Mesin yang menghabiskan dana sekitar Rp15 juta. Untuk pembuatannya kami pun melakukannya di alumni kami yaitu di PT Santo Indonesia,'' ujar Fandi. Fandi menjelaskan, pemilihan TPU Keputih, Surabaya memang merupakan salah satu lokasi yang dipersiapkan se-
cara khusus untuk penguburan jenazah pasien Covid 19. Tetapi, di saat musim penghujan seperti saat ini justru menyulitkan kinerja para petu-
gas pemakama gusung peti jen bulance menuju "Maka kam membuat alat ini, menyesuai yang ada di T Menurut surve dari DKRTH, Keputih mema fat tanahnya ke kemarau dan m becek dan ber mudah amble penghujan,'' ur
Dindik Kabupaten Malang akan uji coba PTM.
GALERI BUDAYA
PD AMPG Gandeng Disdikbud Sosialisasikan Seni Tembang Tradisional Untuk mensukseskan Ijen Geopark menuju UNESCO Global Geopark, Pimpinan Daerah Angkatan Muda Partai Golkar (PD-AMPG) Bondowoso menggandeng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat. Oleh: Ihsan Kholil, Kabupaten Bondowoso
ihsan kholil/bhirawa
PD AMPG Bondowoso menggandeng Disdikbud Bondowoso saat mensosialisasikan Festival Ijen Geopark pada para sanggar seni Tembang di Aula Disdikbud setempat.
PD-AMPG dan Disdikbud Bondowoso mensosialisasikan, jika pihak AMPG mengadakan Festival Ijen Geopark kepada para sanggar seni khususnya seni Tembang Kejung, Macapat dan yang lain. Sosialisasi digelar di Aula Disdikbud Bondowoso ini, ada 27 perwakilan sanggar seni Tembang Tradisional di Kota Tape yang hadir. Pada kesempatan itu, mereka pun langsung dapat mendaftar untuk mengikuti lomba. Menurut Ketua PD AMPG
Bondowoso, Yondrik SH menyampaikan, selain Disparpora setempat, Disdikbud Bondowoso juga merupakan bagian dari mensukseskan Ijen Geopark wilayah Bondowoso. "Selain Dinas Pariwisata, Dikbud juga menjadi bagian dari sukses tidaknya Ijen Geo park,'' katanya, Rabu (17/3). Yondrik menjelaskan, AMPG Bondowoso yang merupakan organisasi kepemudaan dari Partai Golkar ini berkomitmen untuk mensukseskan Ijen Geopark menuju
UNESCO Global Geopark. "Kami berdiri tegak di Kabupaten Bondowoso ini yang kemudian coba kita kemas dalam rangka HUT AMPG yang ke 19,'' jelasnya. Pada festival Ijen Geopark dalam rangka HUT AMPG yang ke19 ini, Yondrik memparkan, ada tiga lomba, yakni Festival Tutorial Pembuatan Kue Tradisional, Festival Ngijung dan Festival Cover Lagu Religi. Pria yang juga Anggota DPRD fraksi Golkar ini menjelaskan, dalam Festival Ngijung ini adalah merupakan bagian dari mensukseskan Ijen Geopark. ''Untuk mensukseskan Ijen Geopark, festival kejung kan bagian dari festival Ijen Geopark," jelasnya. Yondrik menerangkan, jika dalam lomba festival Ngijung
ini ada dua kategori. Yakni yang pertama adalah perorangan dan regu dengan menggunakan musik. Yang kedua, Kejung perorangan atau berregu tidak menggunakan musik. Ada dua kategori itu. Animo masyarakat terhadap lomba yang diadakan PD AMPG Bondowoso sangat luar biasa. Karena selama ini tidak ada salah satu OPD ataupun Organisasi yang mengangkat budaya lokal. "Animo masyarakat dalam lomba ini luar biasa. Karena memang selama ini tidak ada salah satu OPD atau organisasi yang mengangkat soal budaya kedaerahan kita,'' tandasnya. Untuk diketahui, Seni Ngijung atau Kejung merupakan tembang khas Madura, sebagai jenis kesenian yang unik dan khas. [*]
rawa
AYAAN
19 Maret 2021
& OLAHRAGA
Halaman 7
Bantu beri pendidikan seksual lada anak di sekolah dasar, Tim XEGA buat inovasi game berbasis Augmented Reality.
Beri Pendidikan Seksual Lewat Game Berbasis Augmented Reality Surabaya, Bhirawa Kasus pelecehan seksual masih banyak terjadi di lingkungan masyarakat. Hal ini dibarengi dengan rendahnya pendidikan seksual sejak dini yang masih dianggap tabuh untuk diajarkan. Menghadapi persoalan itu, Tim Bramunastya Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengembangkan sebuah inovasi berupa 3D modeled game untuk meningkatkan kesadaran anak sekolah dasar (SD) akan pentingnya edukasi seksual. Para mahasiswa ini, Aqilla Suci Fattimatuz Haya, Muhammad Adrian Fadhilah, Rendy Ichsan Hanif, Rizki Amrizal, dan Hammam Dyahurrahman Yusdin, yang membuat karya inovasi Sex Education Game (XEGA). Kelimanya dari Departemen Teknik Sistem dan Industri ITS ini mengembangkan permainan mereka dengan meman-
tra (UK Petra) ke TPU Keputih untuk mempermudah petugas pemakaman.
ah Kerja emakaman
oli Peti Jenazah dengan Roda Tank
an untuk mennazah dari amu liang lahat. mi kemudian bantu khusus ikan kebutuhan TPU Keputih. i dan informasi sifat tanah di ng berbeda. Sieras jika musim menjadi sangat rlumpur, serta es saat musim rainya.
Sementara itu, Yopi Y Tanoto, anggota tim lain menambahkan, alat yang dirancang dengan berat mencapai 165 kilogram ini, diharapkan dapat memudahkan proses pengangkatan jenazah yang dapat digantikan dengan frame pada meja yang dapat didorong maupun ditarik dengan menambahkan bagian handle. Sementara untuk memudahkan pemindahan peti, pihaknya menggunakan roda dengan roller. Sedangkan dalam men-
gatasi tanah yang becek atau berlumpur di waktu penghujan, digunakan sistem roda rantai agar tetap dapat dijalankan di lahan yang becek. "Dengan spesifikasi menggunakan frame dari besi sedangkan rodanya dari karet dan besi diharapkan ini bisa mempermudah penggali kubur. Selain itu meski mencapai berat diatas 100 kilogram akan tetapi sangat ringan jika secara bersamaan didorong dan ditarik oleh masing - masing satu orang petugas,'' tambah Yopi. Yopi melanjutkan, dalam proses pembuatannya, pihaknya membutuhkan waktu sekitar dua bulan, dengan dimensi panjang 2320 mm, lebar 470 mm dan tinggi 660 mm. Alat ini kini telah berada di TPU Keputih untuk membantu para pekerja. Alat ini diterima langsung oleh Ari selaku pihak pengelola TPU Keputih, dan juga telah diuji coba secara langsung oleh para petugas pemakaman, beberapa waktu yang lalu. "Alat ini sangat membantu kami. Biasanya peti Covid 19 ini diangkat oleh empat hingga lima orang dari mobil ambulance menuju liang lahat. Akan tetapi dengan alat ini cukup hanya dibutuhkan tiga orang saja, jadi bisa menghemat tenaga,'' urai salah satu petugas pemakaman Zulfan saat mencoba alat. [ina]
faatkan Microsoft Kodu Game Lab sebagai basis pengembangannya. Salah satu anggota tim, Aqilla Suci Fattimatuz Haya menjelaskan, alasan mereka memilih mengembangkan permainan dengan model Tiga Dimensi (3D) karena selama ini media yang menyediakan layanan serupa, umumnya dari segi grafis masih menggunakan model dua dimensi dan sangat text oriented. "Dari survey yang dilakukan, 68% dari seluruh responden percaya bahwa game lebih dipilih oleh anak - anak daripada video atau teks,'' jelas Aqilla. Menariknya, permainan ini gratis dan bisa diakses oleh siapa saja. Untuk memainkannya, hanya diperlukan laptop atau komputer, serta Microsoft Kodu Game Lab yang ter-install di dalamnya. "Di XEGA nanti, cerita dimulai di se-
buah kota bernama Majapahit. Di awal permainan, pemain akan mendapatkan nama karakter mereka, Kartono atau Kartini, sesuai dengan jenis kelamin mereka,'' jelasnya. Agar bisa memenangkan permainan, tambah dia, pemain harus menyelesaikan tiga misi utama yang tesedia. Setiap misi disesuaikan dengan jenjang kesulitan mulai dari yang termudah. "Di misi pertama, pemain akan diminta untuk mengenali diri mereka dan diuji apakah mereka bisa membedakan antara laki - laki dan perempuan,'' ujar mahasiswa angkatan 2018 ini. Setelah berhasil di misi pertama, pemain harus berpindah ke salah satu lokasi ramai di Kota Majapahit. Di sini, pemain dipertemukan beberapa orang tak dikenal yang berusaha untuk memegang daerah privasi karakter pemain. Jika hal ini terjadi,
Jembatan Gantung di Kedungdalem Harus Dibronjong agar Kuat
Ratusan Guru-Penyuluh Bersihkan Sisa Banjir Dringu Probolinggo, Bhirawa Sekitar 350 orang guru dan penyuluh di bawah Kemenag Kabupaten Probolinggo memberi bantuan korban banjir Dringu dibantu warga membersihkan sisa banjir, Rabu (17/ 3) kemarin, jumlahnya mencapai ratusan orang yang turut membersihkan material sisa banjir. Kepala Kemenag Kabupaten Probolinggo, Dr. Akhmad Sruji Bahtiar mengatakan, sepekan usai banjir menimpa warga Desa Kedungdalem dan Desa Dringu, masih terasa dampaknya. Tidak sedikit, warga yang masih belum selesai membersihkan sisa material banjir. Karena itu, ratusan guru dan tenaga penyuluh pun ikut turun membantu warga korban banjir. "Total ada 350 orang di bawah Kemenag yang turun membantu korban banjir. Mereka guru dan penyuluh dari wilayah Pakuniran dan Pajarakan,'' katanya. Bahtiar mengatakan, dalam sepekan ini tiap harinya ratusan guru dan tenaga penyuluh akan dikerahkan ke lokasi banjir. Mereka tidak hanya diminta membawa peralatan bersih - bersih, tapi juga diminta membawa makanan sendiri. Sehingga, mereka turun membantu warga kor-
ban banjir, tidak boleh makan nasi bungkus dari dapur umum. Kunjungan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa ke lokasi banjir Dringu beberapa hari lalu, membawa dampak. Usai kunjungan, direncanakan pekan ini bakal dibangun bronjong di tepi jembatan gantung (biru) yang berada di Desa Kedungdalem, Dringu. Sebab, kondisi tepi jembatan itu plengsengannya ambrol. Untuk memperkuat jembatan gantung itu harus segera ditangani lebih dulu. Hal itu disampaikan Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Probolinggo, Tutug Edi Utomo. Saat dikonfirmasi kemarin, Tutug mengaku, baru saja selesai Rapat Koordinasi (Rakor) bersama yang dipimpin Bakorwil V Jember. Salah satu poin dari rakor itu, prioritas pemasangan bronjong di tepi jembatan gantung itu di mulai Kamis (18/3). "Dalam rapat koordinasi tadi, hadir juga dari PU SDA, dan UPT PSDAWS Welang Pekalen Pasuruan,'' katanya. Tutug menjelaskan, diperkirakan dalam waktu dekat, pemasangan bronjong di tepi jembatan gantung akan dilakukan. Hanya saja, bronjong itu hanya sekitar 6 meter
tepi jembatan. Ini untuk memperkuat jembatan gantung yang menjadi akses warga desa Kedungdalem. "Saat Gubernur meninjau lokasi banjir, jembatan gantung yang plengsengannya ambrol itu diprioritaskan untuk segera ditangani. Karena dikhawatirkan, jika plengsengan tidak segera dipasang bronjong, bisa berdampak pada jembatan gantung itu,'' terangnya. Ditanya pembangunan bronjong itu dari Pemkab dan Pemprov? Tutug mengatakan, bronjong di tepi jembatan gantung itu tidak masuk dalam rencana dana sharing untuk
wiwit agus pribadi/bhirawa
Sejumlah guru dan penyuluh dari kemenag bersih-bersih sisa banjir Dringu.
Jakarta, Bhirawa Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat,
Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, mengapresiasi dan menghormati keputusan Presiden Joko
Widodo (Jokowi) agar tidak menunda pelaksanakan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, dan tetap digelar mulai 2 hingga 15 Oktober 2021. "Kami mengapresiasi dan hormat setinggi - tingginya atas keputusan pemerintah yang tetap akan menggelar PON XX Papua, pada 2 hingga 15 Oktober 2021. Ini kabar yang sangat menggembirakan bagi masyarakat olah raga, termasuk KONI Pusat,'' kata Marciano saat audensi Ketua Siwo PWI Pusat Gungde Ariwangsa didampingi Sekjen Suryansyah, Rabu (17/3) lalu, di KONI Pusat Senayan, Jakarta. Keputusan Presiden Jokowi ini harus diikuti KONIDA dari 34 provinsi untuk mempersiapkan kontingen secara baik, demi mencapai prestasi terbaiknya pada PON XX Papua 2021 nanti.
BI Bukukan Sejarah Perjalan Perbankan di Kota Malang peluncuran seri buku Sejarah dan Heritage 16 Kantor BI Malang, kehadiran 16 Kantor Perwakilan Bank Indonesia ini termasuk Malang memiliki perjalanan panjang sejak masa kolonial Hindia Belanda dengan nama De Javasche Bank (DJB).
Kepala BI Malang Subhan Aminurrido.
bronjong. Pelaksanaan dana sharing itu masih dalam proses persiapan. "Dana sharing itu untuk bronjong sepanjang sekitar 43 meter. Jadi beda dengan dengan bronjong di tepi jembatan gantung itu. Bronjong tepi jembatan gantung ini dari Dinas PU SDA Pemprov Jatim," terangnya. Pemkab Probolinggo berupaya gerak cepat pasca bencana banjir. Salah satunya, siapkan bantuan sembako untuk ribuan kepala keluarga (KK) korban banjir di empat desa Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo. Penyaluran bantuan Sembako harus by name by address. [wap]
Terkait PON, KONI Apresiasi Keputusan Presiden
Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman.
Malang, Bhirawa Salah satu wilayah di Jawa yang memiliki kedudukan penting dalam konteks usaha perkebunan swasta pada masa kolonial adalah Kota Malang. Kawasan semula sebagian besar tertutup rimba berevolusi menjadi kawasan perkebunan terkemuka, diikuti berdirinya kantor - kantor manajemen perkebunan di kota ini, sehingga menjadi kota dengan infrastruktur yang semakin meningkat. Evolusi Kota Malang yang mampu menggerakkan perekonomian maka pemerintah Hindia Belanda mendirikan Kantor De Javasche Bank (DJB) Agentschap Malang, untuk menjalankan fungsi sebagai bank sirkulasi di wilayah koloni Hindia Belanda. Dan kelak DJB ini menjadi Bank Indonesia (BI) setelah dilakukan proses nasionalisasi pada 1 Juli 1953. BI sebagai lembaga bank sentral juga memiliki komitmen untuk menuliskan perjalanan sejarah organisasi dan perekonomian bangsa, melalui
karakter pemain harus berteriak meminta tolong ke keramaian agar dapat lolos ke misi berikutnya. "Di misi terakhir, pemain diminta untuk menyelesaikan sebuah maze dengan tujuan melarikan diri dari orang jahat. Misi ini adalah misi yang paling susah,'' kata Aqilla. Semenjak Agustus 2020, XEGA sudah mengalami banyak pengembangan hingga yang terakhir adalah pengintegrasian XEGA dengan augmented reality. Hingga akhirnya, XEGA berhasil menyabet medali emas pada ajang kompetisi paper internasional ASEAN Innovative Science Environmental and Entrepreneur Fair (AISEEF) 2021 yang diadakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) pada 18 hingga 22 Februari lalu setelah mengalahkan hampir 450 tim dari 20 negara lainnya. [ina]
Peluncuran buku Dari Rimba Menjadi Kota: Bank Indonesia Dalam Evolusi Malang Raya digelar pada 16 Maret 2021 secara virtual, dengan narasumber pembedah buku Prof Dr Boediono BSc MEc, selaku mantan Wakil Presiden Republik Indonesia 2009 - 2014,
Prof Dr Hariyono MPd, selaku Guru Besar Sejarah Universitas Negeri Malang, dan Dr R Reza Hudiyanto MHum, selaku Dosen Program Studi Ilmu Sejarah Universitas Negeri Malang. Menurut Kepala Perwakilan BI Malang, Azka Subhan Aminurridho, Kota Malang telah berevolusi semula hanya kawasan pertanian, menjadi kawasan perkebunan, industri, pariwisata dan pendidikan. Cikal bakal berdirinya DJB Agentschap Malang hingga kini menjadi Kantor Perwakilan BI Malang, menjadikan terus hadir dalam perkembangan ekonomi serta menjawab perubahan ekonomi. "Saat ini, dimana sedang berjuang dalam mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di daerah, BI Malang terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan daerah lainnya untuk senantiasa melakukan implementasi, monitoring, dan evaluasi terhadap implementasi program PEN di wilayah Malang dan sekitarnya,'' tutur Azka. [mut]
"KONI Pusat berharap semua provinsi mulai saat ini menyiapkan atlet secara lebih baik lagi, agar pada PON XX Papua menuai hasil dengan mengukir prestasi terbaik. Tentu tetap harus melaksanakan Protap menjalankan Protokol Kesehatan (Prokes) karena pandemi Covid 19 belum berakhir. Sebaiknya semua atlet yang bertanding di PON Papua harus divaksin terlebih dulu,'' sambung mantan Kepala BIN. Marciano berharap 34 provinsi akan hadir intuk bersaing di PON XX Papua yang akan mempertandingkan 37 cabang olah raga plus 10 Cabor eksebisi. ''Keputusan Presiden RI Jokowi untuk tetap menggelar PON XX Papua sangat melegakan kita semua. Semoga PON XX Papua akan melahirkan prestasi - prestasi yang membanggakan untuk Indonesia,'' jelas Marciano. [wwn]
GELANGGANG
Rehab Lapangan Tenis untuk Merawat Aset Pemerintah Pasuruan, Bhirawa Upaya merawat aset pemerintah menjadi alasan Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf untuk merehab lapangan tenis di Pendopo Kabupaten Pasuruan. Gus Irsyad panggilan akrabnya HM Irsyad Yusuf menyatakan rehab lapangan tenis diperlukan, sebab apabila dibiarkan dan tidak dibenahi, tentu aset pemerintah ini akan semakin rusak. "Mana aset yang termasuk prioritas yang perlu dirawat dan dibenahi. Jadi rencana awal usulan OPD. OPD harus tahu mana aset Pemda yang perlu dirawat,'' ujar Gus Irsyad, Rabu (17/3). Rehab erlu dilakukan selama kondisinya mengharuskan bangunan tersebut untuk dibenahi. Yang menjadi perhatian adalah meninjau ketersediaan anggaran yang dimiliki. "Selama anggarannya cukup dan masuk prioritas, tak masalah. Tapi, kalau memang ada yang lebih penting, sementara itu ditunda dulu, tidak masalah. Tidak ada yang kita sembunyikan,'' kata Gus Irsyad. Sekadar diketahui, Pemkab Pasuruan menganggarkan Rp 1,6 miliar untuk merehab lapangan tenis di Pendopo Kabupaten Pasuruan. Rehab lapangan tenis ini memang sudah direncanakan sejak dua tahun yang lalu. Namun, rencana itu tertunda karena adanya refocusing anggaran. [hil]
JATIM MEMBANGUN
Jumat Wage, 19 Maret 2021
Halaman 8
Kades Jadi Penggerak Utama
Pulihkan Ekonomi Melalui BUMdes dan Gerakan Ayo Beli Produk Lamongan Lamongan,Bhirawa Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menegaskan bahwa Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Lamongan agar mampu menjadi motor penggerak di desanya sehingga tercipta desa mandiri, berkembang dan berjaya.
Alimun Hakim/Bhirawa
Bupati Yuhronur Efendi bersama Wakil Bupati Lamongan menegaskan kepada para Kepala Desa se- Kab.Lamongan agar mampu menjadi motkr penggerak kebangkitan ekonomi melalui Bumdes.
Ketegasan itu disampaikan Bupati Yuhronur dalam kesempatan pertemuan Kades se - Kabupaten Lamongan dengan perihal Sosialisasi Pembinaan dan Fasilitasi Pelaksanaan Dana Desa (DD) Tahun 2021 Kabupaten Lamongan di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Kamis (18/3). “Para Kades di Lamongan ini harus dapat menjadi lokomotif/penggerak desanya masing-masing. Agar menjadi desa yang berjaya, mandiri.
Menjadi desa berkembang,” ungkap pria yang hangat dengan panggilan Bupati YES. Bupati YES menjelaskan, pengelolaan dana desa tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pengelolaan dana desa tahun ini difokuskan pada pemulihan ekonomi nasional. Disebutkan bahwa dana desa dapat digunakan untuk membentuk, mengembangkan dan merevitalisasi BUMDes dan BUMDesma. “Pandemi covid 19 telah melemah-
kan perekonomian Indonesia, karenanya tahun ini difokuskan pada pemulihan ekonomi nasional, dan bisa digunakan untuk membentuk, mengembangkan dan merevitalisasi BUMDes juga BUMDesma,” jelasnya. Selain pemulihan ekonomi, lanjut Bupati YES, fokus kedua dana desa yakni berupa pendataan desa, pemetaan potensi dan sumber daya, serta pengembangan teknologi informasi dan komunikasi. “Pendataan desa nantinya dapat untuk mengembangkan desa wisata, desa inklusi dan penguatan ketahanan pangan , pencegahan stunting serta adaptasi kebiasaan baru, serta memastikan desa aman dari COVID-19,”imbuhnya. Pada pertemuan Kades se - Kab.-
Lamongan dengan prokes tersebut, Bupati YES juga menggelorakan kepada seluruh Kades untuk turut mensukseskan gerakan “Ayo Beli Produk Lamongan”. Dalam sudut pandang Bupati YES, Penanganan ekonomi merupakan tanggungjawab bersama, sehingga diperlukan dukungan seluruh pihak agar terjadi kebangkitan ekonomi Lamongan untuk menuju kejayaan. Sementara itu, Kepala Dinas PMD Lamongan Khusnul Yaqin mengungkapkan, Sosialisasi yang dilakukan secara estafet selama empat hari ini juga turut menghadirkan para pendamping desa yang juga memberi kontribusi dalam menjalankan pengelolaan Dana Desa,” ungkap Khusnul.[Aha/Yit]
KELANA JATIM
Anggaran Pilkades Trenggalek Bengkak Hingga 500 juta Trenggalek, Bhirawa Anggaran pelaksanaan Pilkades Serentak kabupaten trenggalek diperkirakan membengkak hingga Rp 500 juta dari usulan anggaran sebelumnya. Hal ini terkait dengan pelaksanaan Pilkades dengan protokol kesehatan Covid-19. Terkait evaluasi pelaksanaan Pilkades di 15 Desa dalam tujuh kecamatan pada 3 April mendatang, Komisi I DPRD gelar rapat kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) guna kesiapan masing masing desa yang melaksanakan Pilkades. Ketua Komisi I DPRD Trenggalek, Husni Tahir Hamid mengatakan mengingat Pilkades nantinya akan dilaksanakan di tengah situasi pandemi Covid-19 dan pihaknya mencatat ada pembengkakan sampai dengan Rp 500 juta dalam anggaran Pilkades serentak kali ini. Terkait hal itu pula, lanjut Husnu, rapat kerja kali ini untuk mengetahui terkait kesiapan dan mengevaluasi pelaksanaan pilkades di 15 desa di 7 kecamatan di Kabupaten Trenggalek. “Anggaran pelaksanaan Pilkades bengkak hingga Rp 500 juta. Selama itu wajar tidak masalah,” kata husni usai rapat dengar pendapat dengan Dinas DPMD Kabupaten Trenggalek Husni menyebutkan, pembengkakan anggaran pilkades bermula dari Peraturan menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2020 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 112 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Kepala Desa. “Sebelumnya Satu desa yang menyelengarakan pilkades cukup satu TPS, namun sekarang karena ada pandemi covid-19 menjadi 142 TPS,” ungkapnya. Saat ini lanjut Husni terdapat 15 desa di 7 kecamatan yang menggelar pilkades. Yang dibagi menjadi beberapa TPS dan tiap TPS dibatasi 500 DPT.[wek]
Wali Kota Batu Dorong Optimalisasi Pencegahan Stunting Kota Batu,Bhirawa Pemkot Batu melakukan berbagai percepatan penanganan stunting di Kota Batu. Salah satunya Dinas Pertanian membudidayakan tanaman kelor untuk mencegah stunting di Kota Batu. Tanaman kelor ini akan mendukung beragam program yang dilakukan untuk percepatan penanganan stunting Kota Batu. Hal ini dilakukan terpadu antara Tim Percepatan Penanganan Stunting dengan dinas-dinas yang berkaitan dengan penanganan stunting, seperti Dinas Kesehatan, DP3AP2KB, Dinas Sosial hingga Dinas PUPR. “Saya memang meminta untuk percepatan penanganan stunting, karena hal ini menjadi prioritas Presiden,”ujar Penanganan Kesehatan, ekonomi, stunting tidak bisa diabaikan walaupun masa pandemic, kita 25% dari anak Kota Batu menjadi pertaruhan,” ujar Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi saat memimpin rapat koordinasi penanganan stunting di Rupatama Balai Kota Batu, Kamis (18/3) Dewanti meminta agar fokus penanganan tidak hanya pada lima desa yang rawan stunting saja. Namun juga pada desa dan kelurahan yang memiliki potensi yang sama. Selain itu, Dewanti juga membahas alokasi anggaran yang bisa dipergunakan untuk penanganan stunting disamping dana APBD Kota Batu. Termasuk kemungkinan menggunakan dana cukai untuk penanganan perekonomian yang bisa berdampak pada terjadinya stunting. “Saya berharap tim ini dengan Dinkes dan Bidang Kesmas bisa terus berkoordinasi dan berkomunikasi untuk mengintervensi balita yang tidak tumbuh dengan normal,” imbuh Dewanti. Wali Kota juga menyarankan agar nantinya data terkait stunting yang sudah lengkap dan benar bisa diberikan kepada pihak DPRD. Hal ini diharapkan bisa menjadi dasar untuk membuat program penanganan stunting. “Semoga permasalahan stunting bisa cepat selesai dan para calon pemimpin bangsa ini bisa lebih berkualitas,”tandas wali kota.[nas]
Verifikasi lapangan diikuti Bupati Madiun, Wabup Madiun, Sekda Kab Madiun dan Kepala OPD ini dilakukan secara virtual oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia di Ruang Rapat Eka Kapti, Kamis (18/3).
Verifikasi Lapangan, Bupati Tergetkan Raih Anugerah Parahita Ekapraya Kabupaten Madiun, Bhirawa Pemerintah Kabupeten Madiun mengikuti verifikasi implementasi strategi Pengarusutamaan Gender (PUG) untuk Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Tahun 2021. Verifikasi lapangan diikuti oleh Bupati Madiun H. Ahmad Dawami, Wakil Bupati Madiun, Sekda Tontro Pahlawanto, Ketua TP PKK Penta Lianawati Ahmad dan Wakil Ketua TPP PKK Erni Hari Wuryanto, seluruh Kepala OPD Pemkab Madiun serta Pokja Pengarustamaan Gender Kabupaten Madiun, di Ruang Rapat Eka Kapti, Kamis (18/3). Dalam sambutannya, Bupati Ma-
diun menyampaikan bahwa tahun 2018 lalu Kabupaten Madiun telah memperoleh penghargaan APE dengan Predikat Madya. Tetapi hal tersebut tidak membuat kita tidak berpuas diri, melainkan untuk meingkatkan prestasi agar lebih baik lagi. Kesetaraan gender di Kabupaten Madiun sudah dilakukan di seluruh OPD dari tingkat Kabupaten sampai tingkat Desa. Pemerintah Kabupaten Madiun telah berkomitmen dan mengimplementasikan pengaruh kesetaraan gender dengan diterbitkannya Perda No.4 tahun 2019, dalam hal ini menjadi pedoman bagi seluruh
OPD yang ada di Kabupaten Madiun Hasil evaluasi menunjukkan capaian indeks PUG ini terdapat perbedaan, ada sedikit jarak yang nantinya jarak ini akan dikejar. Tentang penguatan gender di Kabupaten Madiun memang menjadi komitmen semua pihak baik itu bagi laki-laki, perempuan, anakanak, lansia dan disabilitas bisa mendapatkan kesempatan yang sama dalam memperoleh akses manfaat dan berpartisipasi dalam pembangunan. “Hal-hal yang berkaitan dengan diskriminasi, stereotip itu semua sudah lewat di tahun 2019 maka dari itu kami hadir disini semuanya yang mana saya
selaku penanggung jawab bersama Wakil Bupati bersama berkomitmen tentang PUG ini. Sehingga APE yang kita terima di tahun 2019 diharapkan di tahun 2020-2021 akan lebih baik lagi,”kata Bupati Madiun. Melalui Verifikasi tersebut bertujuan untuk melihat lebih dalam lagi data dan informasi tentang pelaksanaan PUG di wilayah Kabupaten Madiun yang sudah terinput ke dalam aplikasi, agar tim verifikasi bisa memperoleh data dan informasi yang lebih lengkap komprehensif dan objektif sebagai bahan penyusun indeks PUG yang akan dimulai di tahun 2021.[dar]
Ukur Kinerja Satgas, Tim Wasev PJO TMMD 110 Kunjungi Kodim Bojonegoro Bojonegor,Bhirawa Selain untuk membantu percepatan pembangunan diwilayah pedesaan, tujuan dari kegiatan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) juga dalam rangka mengatasi kesulitan rakyat serta sebagai sarana untuk menumbuhkembangkan semangat gotong royong dan merawat kemanunggalan TNI-Rakyat. Guna mensukseskan kegiatan program tersebut, tidak terlepas dari peran serta unsur-unsur yang terkait, baik dari Pemerintah Desa (Pemdes) hingga Pemerinta Kabupaten (Pemkab). Demikian disampaikan Ketua Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) PJO TMMD ke- 110, Letjen TNI Benny Susianto, S.IP., saat berkunjung ke Makodim 0813 Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (18/3). “Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada pemerintah daerah serta seluruh komponen masyarakat atas kerjasama dalam mendukung kelancaran kegiatan program TMMD
yang sedang berjalan ini. Semoga pengerjaannya bisa selesai tepat waktu dan memberikan dampak yang positif kepada masyarakat,” ujarnya. Menurutnya, kedatangannya diwilayah Kabupaten Bojonegoro ini dalam rangka mengukur kinerja organisasi Satuan Tugas (Satgas) TMMD yang dimulai dari tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan sampai dengan pengakhiran, dimana program ini mengutamakan aspirasi dan kepentingan masyarakat yang menjadi sasaran TMMD. Lebih lanjut, TMMD dilaksanakan melalui mekanisme Bottom Up Planning secara komprehensif dan integral. Dengan sasaran-sasaran yang telah dipilih baik sasaran fisik maupun non fisik, berdasarkan skala prioritas yang diteliti dan dipadukan dengan program pemerintah daerah. Dalam pelaksanaanya kegiatan program TMMD tetap menerapkan protokol kesehatan ketat guna pencegahan sebaran covid-19 tanpa mengurangi makna dan semangat gotong-royong.
Ketua Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) PJO TMMD ke- 110, Letjen TNI Benny Susianto, S.IP., saat berkunjung ke Makodim 0813 Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (18/3).
Diakhir, pihaknya berpesan agar meningkatkan kepedulian untuk memelihara dan merawat sebaik-baiknya hasil program TMMD. Untuk sasaran fisik diharapkan mampu mendorong tumbuh kembangnya usaha-usaha masyarakat dibidang perekonomian dan pemerataan pembangunan. Sementara untuk sasaran non fisik, diharapkan dapat mendorong tumbuhnya kreatifitas masyarakat menuju ke arah yang lebih baik, maju, sejahtera dan mandiri.
“Pelihara hubungan yang baik antara TNI-Polri, Pemda maupun instansi terkait, Aparat Desa, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama serta seluruh elemen masyarakat,” pungkas Letjen TNI Benny Susianto, S.IP. Turut hadir dalam kegiatan ini Irdam V Brawijaya, Brigjen TNI Arie Subekti, S.A.P., Danrem 082/CPYJ, Kolonel Inf M. Dariyanto, jajaran Forkopimda Bojonegoro, Ketua DPRD Bojonegoro, Imam Sholikin dan Kasiter Korem 082/ CPYJ Mayor Inf Andri.[bas]
Masih Kokoh, Brug Over den Brantas Capai Usia 152 Tahun Kota Kediri, Bhirawa Brug Over den Brantas te Kediri, atau jembatan peninggalan Belanda masih Kokoh dan sudah ditetapkan sebagai salah satu cagar budaya yang tentu harus tetap dijaga dan dilestarikan sebagai aset negara. Dalam peringatan di usia 152 tahun berdirinya Jembatan Lama, yang jatuh tepat hari ini, Kamis, 18 Maret 2021, masyarakat Kota Kediri yang tergabung beberapa komunitas mengadakan kegiatan kerja bakti untuk membersihkan jembatan yang saat ini ditutup karena pandemi. Budayawan Kediri Imam Mubarok sekaligus inisiator peringatan ini mengatakan kegiatan ini bentuk kepedulian dalam pelestarian cagar budaya. “Seperti diketahui jembatan ini bersejarah dan berdiri sebagai jembatan berkontruksi besi tertua di dunia yang sudah ada sejak tahun 1869,” kata Mubarok. Keadaan jembatan lawas menurut
Mubarok sampai saat ini masih layak, terkait dengan kontruksi besi yang masih kuat. Hanya saja butuh perawatan karena di aspal dan pinggiran jembatan yang terbuat dari kayu terlihat beberapa kerusakan. Jembatan lama sudah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Tim Ahli Cagar Budaya Pemprov Jatim pada 12 Maret 2019 lalu, sekaligus juga oleh Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar pada 18 Maret 2019 bersamaan dengan peresmian jembatan Brawijaya Kediri. Sejak saat itu pula maka cagar budaya ini harus benar-benar dijaga dan dilestarikan. Menurut Imam, ini menjadi tanggungjawab Pemerintah tentunya bersama masyarakat Kota Kediri.
“Karena sebagai aset negara, dan terdaftar di Tim ahli cagar budaya maka harus kita jaga mati-matian. Biar tetap lestari seperti ini, dijaga, dirawat, tanpa menambah, mengurangi sesuai bentuk asalnya,” terangnya. Sementara itu, Wali kota Kediri Abdullah Abu Bakar yang turut hadir mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri sudah menyediakan fasilitas untuk menjaga jembatan lama.”Untuk perawatan juga kebersihan, pemerintah sudah menyediakan perawatan dan kebersihan untuk jembatan bersejarah ini. Kadang yang terjadi itu banyak sampah yang nyangkut itu yang juga kami perhatikan,” kata Walikota. Lebih lanjut Walikota Abu juga mengatakan jembatan lama yang masih ditutup karena pandemi dengan beberapa pertimbangan untuk saat ini belum bisa dibuka.”Kalau dibuka sekarang takutnya nanti dipakai foto-foto, nongkrong, itu mem-
Jembatan lama sudah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Tim Ahli Cagar Budaya Pemprov Jatim pada 12 Maret 2019 lalu
bahayakan. Soalnya kayu jembatan ini mudah terbakar, mungkin nanti saja pasca pandemi,” pungkasnya. Ditempat yang sama Kepala Disbudparpora Kota Kediri, Nur Muhyar mengatakan jembatan lama sebagai salah satu cagar budaya,
sudah diperlakukan sebagaimana mestinya, sebagai jalan atau lalu lintas kendaraan. “Kesepakatan pemerintah dengan penggiat budaya Kota Kediri tetap dipertahankan untuk arus lalu lintas tetapi dibatasi hanya untuk ken-
daraan ringan seperti sepeda dan sepeda motor,” terangnya. Seperti kata Walikota Kediri, jembatan lama saat ini masih ditutup karena kondisi pandemi. Tetapi nantinya akan tetap digunakan sebagaimana fungsi jembatan untuk kendaraan yang lewat. Ditutupnya jembatan ini juga sekaligus sebagai upaya perawatan yang dilakukan Pemkot Kediri. Lebih lanjut, Muchyar mengungkapkan nantinya jembatan lama sebagai cagar budaya dan bagian dari sejarah akan dikoneksikan dengan situs-situs lain di Kota Kediri. “Agar tidak rusak, sesuai fungsinya, jembatan harus tetap digunakan. Nanti akan dikoneksikan dengan situs lain seperti Gereja Merah, Rumah Dinas Gubernur, Rumah Dinas Kapolres, Benteng, dan yang lainnya. Kita jadikan satu kesatuan untuk paket wisata yang menarik,” tutup Nur Muhyar. [van]
JATIM MEMBANGUN
Jumat Wage, 19 Maret 2021
Halaman 9
BPBD Menyebut Sumenep Berpotensi Terjadi Gempa Bumi
KELANA JATIM
Sumenep, Bhirawa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep menyebutkan, Kabupaten ujung timur Pulau Garam Madura ini memiliki potensi bencana alam berupa gempa bumi.
Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, menggelar Sosialisasi Penyadaran Pemuda terhadap Bahaya HIV AIDS dan Narkoba di Era New Normal.
Kepala BPBD Sumenep, Abd Rahman Riadi mengatakan, berdasarkan hasil kajian Institute Sepuluh November (ITS) Surabaya, Sumenep sangat potensial mengalami bencana alam berupa gempa bumi. Namun, waktunya tidak bisa diprediksi. “Berdasarkan kajian ITS, Madura
memiliki potensi gempa bumi mulai Bangkalan pesisir utara, kemudian Sampang, Pamekasan, dan Sumenep,” kata Rahman Riadi, Kamis (18/3). Kendati demikian, lanjutnya, belum bisa dipastikan gempa bumi tersebut berpotensi terjadi ssunami atau tidak karena tergantung pada ti-
tik episentrum gempa terjadi. “Tergantung titik episentrumnya. Bukan berarti semua gempa pasti dibarengi dengan tsunami,” jelasnya. Untuk di Sumenep sendiri, lanhut Rahman gempa pernah terjadi di tahun 2019 di wilayah Pulau Sapudi dan Raas. Pada tahun 2018 diwilayah Kecamaan Batu Putih juga diterjang gempa bumi, meski tidak menyeluruh. Hingga kini Rahman juga menyatakan, tidak ada alat canggih untuk mendeteksi gempa akan terjadi termasuk ti-
tiknya, kecuali pasca gempa untuk mengukur besaran dan kekuatan gempa. Upaya yang bisa dilakukan yaitu meminimalisir dampak gempa terhadap korban jiwa dan harta benda dengan membentuk Desa Tangguh Bencana dan penguatan kapasitas masyarakat mengenai penanggulangan bencana. “Masyarakat tidak perlu takut dengan potensi gempa tersebut, namun diharapkan tetap waspada terhadap terjadinya bencana alam termasuk gempa bumi,” tegasnya. [Sul]
Wali kota Sutiaji Ajak Pemuda Perangi Narkoba dan HIV AIDS Kota Malang, Bhirawa Penanganan serta pencegahan bahaya peredaran narkoba dan HIV AIDS kontinu menjadi atensi Pemerintah Kota Malang. Terlebih dekade ini Indonesia tengah mendapat bonus demografi usia produktif. Upaya preventif membentengi pemuda dari dampak negatif narkoba dan HIV AIDS kian menjadi prioritas guna membangun generasi muda bangsa yang berkualitas. Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Kamis ini (18/03), menggelar Sosialisasi Penyadaran Pemuda terhadap Bahaya HIV AIDS dan Narkoba di Era New Normal. Berkesempatan hadir membuka acara dan memberikan sambutan, Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji, menyampaikan saat ini bonus demografi luar biasa, angka usia produktifnya lebih dari 50 persen. Tapi apa artinya apabila potensi ini dihancurkan dengan narkoba. “Itu bisa terjadi karena benteng moral yang tidak kuat,” papar Wali kota Sutiaji yang didampingi oleh Ketua TP PKK Kota Malang, Widayati Sutiaji. Bonus demografi, bisa menjadi potensi namun, lanjutnya. juga bisa menjadi ancaman yang akan merusak moral bangsa. Di Kota Malang sendiri, berdasarkan data dari Dispendukcapil, jumlah pemuda berusia 16-30 tahun mencapai 204.982 jiwa. Sementara yang terdeteksi sebagai pengguna narkoba oleh Badan Narkotika Nasional Kota Malang sebanyak 11 orang. Sedangkan total jumlah penderita HIV AIDS sebanyak 432 penderita yang didominasi oleh pemuda. [mut]
Peringatan Hari Air Sedunia, BBWS Beri Lampu Hijau Pemkot Dirikan Wisata Bahari Mojopahit Kota Mojokerto. Bhirawa Momentum Hari Air Sedunia yang jatuh tanggal 22 Maret besuk lusa, digunakan seefektif mungkin oleh Pemkot Mojokerto guna mewujudkan impiannya yakni mendirikan wisata bahari Majapahit di Sungai Brantas. Hal ini dibuktikan dengan adanya kolaburasi dan dinyalakannya lampu hijau dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Prov. Jatim kepada Pemkot Mojokerto jika mau mendirkan wisata Bahari pada triwulan pertama tahun 2021. “Sungai ini ( brantas ) direncanakan akan dipakai untuk tempat wisata, oleh Pemkot Mojokerto. Sepanjang tidak menyalahi peraturan dari PUPR (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan) tentang pengelolaan sempadan, saya rasa tidak ada masalah,” kata Kepala BBWS. Brantas Prov. Jatim Muhammad Rizal,. Untuk itu, saat ini BBWS Brantas sedang mempelajari grand design dari Pemerintah Kota Mojokerto untuk dikaji lebih lanjut. Jika memenuhi, BBWS Brantas akan memberikan rekomendasi kepada menteri agar dikeluarkan izinnya. [min]
Butuh Rp 53 M Perbaiki Total Infrastruktur Rusak Probolinggo, Bhirawa Kerusakan dampak bencana banjir di Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo, tampaknya sangat parah. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Probolinggo mengkalkulasi dibutuhkan anggaran perbaikan infrastruktur sekitar Rp 53 miliar. Perkiraan anggaran perbaikan ini untuk memperbaiki total kerusakan infrastruktur di aliran sungai Kedunggaleng. Mengingat, plengsengan dan tanggul yang jebol meluas dan tinggi. Menurut Kepala Dinas PUPR Kabupaten Probolinggo, Rahmad Waluyo, Kamis (18/3) mengatakan, asesmen kerusakan infrastruktur di aliran sungai Kedunggaleng terus dilakukan. Kebutuhan
Meski PPKM Mikro Efektif
Bupati Salwa Minta Kades dan Lurah Semangat Tekan Covid-19
Ihsan Kholil/Bhirawa
Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin didampingi Kapolres AKBP Erick Frendrizsaat memasang ban lengan ketua penangan Covid-19 kepada sejumlah lurah dan Kepala Desa di Kecamatan Bondowoso.
Bondowoso, Bhirawa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro yang dilakukan dari tingkat Kabupaten hingga tingkat desa di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur ini sangat efektif menurunkan angka kasus positif Covid-19. Akan hal itu, Bupati Bondowoso Salwa Arifin, didampingi Kapolres AKBP Erick Frendriz dan TNI menyematkan ban lengan Ketua Penanganan Covid-19 kepada sejumlah lurah dan kepala desa, di Kecamatan Bondowoso, Kamis (18/3). Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin berharap, kelurahan dan pemeritah desa terus bekerja untuk memaksimalkan hal yang demikian. Disamp-
wiwit agus pribadi/bhirawa
Tangul yang jebol di sungai Kedunggaleng di Desa Kedungdalem.
ing itu, PPKM di Kecamatan Bondowoso dilaksanakan lebih maksimal, karena dari total kasus positif, 40-50 persen ada di daerah kota. Bupati Salwa mengatakan, dengan pemasangan ban lengan tersebut, menunjukkan bahwa kades dan lurah harus siap bekerja menangani permasalahan Covid-19. “Jadi kepala desa dan lurah harus siap ada di depan, dalam menangani permasalahan Covid-19 ini,” katanya saat dikonfirmasi. Menurutnya, penerapan PPKM di Kabupaten Bondowoso sangat efektif menekan angka kasus positif. Namun walau belum 100% masuk dalam zona hijau.
“Walau belum 100 persen zona hijau. Tetapi sudah hampir 100 persen zona hijau,” papar Orang Nomor Satu di Bondowoso. Pihaknya juga menyampaikan terimakasih kepada aparat kepolisian dan TNI atas kerja sama selama ini dalam menurunkan angka positif Covid-19. Akan tetapi Bupati Salwa berharap, agar masyarakat tetap waspada. “Kita harus wasapada dan semangat. Kita harus bekerja keras. Itu harapan saya,” harapnya. Sementara itu, Kapolres Bondowoso, AKBP Erick Frendriz saat dikonfirmasi mengatakan, dari total kasus Covid-19 40-50 persen ada di wilayah kota. “Ketika di daerah Kota Bondowoso ini beres, InsyaAllah di kecamatan lainnya atau pinggiran cepat beres,” katanya. Kata Erick, semakin banyaknya zona hijau di wilayah perkotaan, maka sekolah, tempat usaha, pariwisata bisa berjalan normal. Sehingga perekonomian di Bondowso meningkat. “Kita pelan-pelan koordinasi dengan bapak bupati, satgas covid-19, untuk membuka sekolah. Tentu dengan protokol kesehatan yang ketat,” jelasnya. Sementara untuk pelaksanaan PPKM sendiri sesuai dengan instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2021, yaitu hingga 22 Maret. “Namun jika di suatu titik belum masuk zona hijau, maka PPKM diperpanjang,”tegasnya. [san]
anggaran untuk perbaikan total infrastruktur tersebut, sangatlah besar. “Dibutuhkan anggaran sekitar Rp 53 miliar lebih untuk perbaikan infrastruktur di aliran sungai kedunggaleng wilayah Kecamatan Dringu yang terdampak bencana banjir. Itu akibat banjir besar berkali-kali dan membuat kerusakan infrastruktur,” katanya. Rahmad menjelaskan, perbaikan total itu dengan cara membangun total plengsengan yang ambrol diterjang banjir. Selain itu, di atasnya plengsengan perlu dibangun tanggul untuk menahan aliran sungai saat debit air tinggi. Nah, untuk plengsengan itu sendiri dibutuhkan anggaran besar, karena plengsengan yang harus diban-
gun cukup tinggi. “Sungai itu kondisinya dalam. Jadi kalau bangun plengsengan dari dasar ke atas, sangat tinggi dan butuh anggaran besar,” terangnya. Untuk dapat memulihkan infrastruktur rusak dampak banjir itu, dikatakan Rahmad, pihaknya terus berusaha berkoordinasi dan mengajukan bantuan anggaran penanganan. Baik itu ke Pemprov Jatim maupun langsung ke Pemerintah Pusat. Karena, kemampuan dari APBD Kabupaten Proboliggo terbatas, dan tidak mampu menangani kerusakan infrastruktur tersebut. “Kami sudah usaha mengajukan ke provinsi ataupun pusat. Lewat kementerian mana saja, yang bisa menangani pembangunan infrastruktur dampak banjir,” ujarnya. [Wap]
BPBD Pastikan EWS Tsunami Kawasan Pantai Pacitan Berfungsi Baik
BPBD Jatim, Bhirawa Badan Penangguangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim melakukan pengecekan Early Warning System (EWS) tsunami atau alat deteksi dini di daerah rawan bencana. Pengecekan kali ini dilakukan di Pantai Taman di Desa Hadiwarno, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, Kamis (18/3). Pengecekan EWS tsunami ini dilakukan kawasan pantai yang ada di Kecamatan Ngadirojo. Kegiatan pengecekan dipimpin Sekretaris BPBD Jatim, Erwin Indra Widjaja. Turut dalam pengecekan, yakni dari BPBD Kabupaten Pacitan serta perangkat Desa setempat yang sekaligus sebagai Relawan PB, dengan bertugas untuk mengawasi, memelihara dan mengoperasionalkan. “Di sekitar Kecamatan Ngadirojo ini ada beberapa Pantai, selain Pantai Taman ini. Dan EWS Tsunami BPBD Jatim baru terpasang di Pantai Semen dengan kondisi yang prima dan berfungsi dengan baik,” Sekretaris BPBD Jatim, Erwin Indra Widjaja. Kepada Bhirawa Erwin mengaku setiap bukannya EWS ini dilakukan uji operasional. Itu dimaksudkan agar EWS selalu siap (peringatan) ketika ada bencana tsunami. Sehing-
Istimewa
Sekretaris BPBD Jatim, Erwin Indra Widjaja melakukan pengecekan EWS di Pantai Taman, Desa Hadiwarno, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, Kamis (18/3).
ga dengan adanya EWS ini dapat mengurangi risiko bencana. Dan masyarakat semakin tangguh menghadapi bencana, khususnya tsunami di Desa Hadiwarni. Meski kondisi EWS berfungsi dengan baik, sambung Erwin, tetap harus dilakukan perawatan berkala. Sebab secara fisik tetap dibutuhkan pengecekan dan pemeliharaan secara rutin agar tidak mengalami kerusakan. “Ke depannya BPBD Jatim berusaha memasang lagi beberapa EWS, khususnya di sepanjang Pantai yang ada di Kabupaten Pacitan. Langkah itu juga sebagai upaya
untuk meningkatkan kapasitas ketahanan masyarakat dan ketahanan daerah,” harapnya. Ditambahkannya, pengecekan juga dilakukan terhadap rambu-rambu evakuasi dan rambu informasi potensi bencana di kawasan Pantai. Sebab rambu-rambu itu berguna sebagai petunjuk evakuasi ke tempat yang lebih aman. Sehingga dapat mengurangi risiko akibat bencana. “Pengecekan kelayakan EWS tidak berhenti disini saja. Melainkan akan terus kami lakukan di Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Malang,” pungkasnya. [bed]
Kebocoran Gas di Giripurno Sebabkan Kebakaran, Hujan Deras di Punten Ambrolkan Plengsengan Musibah yang disebabkan dua benda bertolak belakang, api dan air, terjadi di Kota Batu. Rabu (18/3) malam, curah hujan yang tinggi di Desa Pendem telah mengakibatkan banjir yang membuat plengsengan teknis yang ada di desa tersebut ambrol. Sementara di Desa Giripurno, kebocoran gas elpiji telah mengakibatkan satu rumah warga di sana hangus terbakar. Dalam data di Pusdalops BPBD Kota Batu, kejadian kebakaran rumah warga di Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji terjadi pada Rabu (17/3) pukul 19.30 WIB. Adapun lokasi kejadian atau TKP kebakaran ada di Dusun Sumbersari RT 71 RW 11, Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji. Adapun penyebab dan kronologis terjadi kebakaran diduga karena adan-
ya kebocoran gas sehingga menyebabkan kebakaran di ruangan dapur dengan dimensi 4x4 meter. Akibatnya sebagian atap rumah dan beberapa perabotnya hangus terbakar. “Namun tidak ada korban jiwa ataupun luka dalam musibah kebakaran ini ,”ujar Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu, Kamis (18/3). Ia menjelaskan dalam mengadapi
musibah ini, pihaknya langsung melakukan kaji cepat, melakukan pamadaman dan pembasahan di TKP, serta melakukan pemasangan safety line atau garis pengaman. Di hari yang sama, BPBD Kota Batu juga mendapatkan laporan terkait ambrolnya plengsengan teknis yang ada di Desa Punten, Kecamatan Bumiaji. Adapun lokasi plengengan ambrol ini berada di Dusun Gempol, RT01 RW04. Penyebab dari ambrolnya plengsengan ini bermula dari hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Batu. Hal ini mengakibatkan naiknya volume air sungai hingga mengakibat-
kan tergerusnya plengsengan teknis dan bronjong penahan jembatan. “Adapun plensengan teknis yang ambrol ini berdimensi panjang 6 meter, tinggi 4 meter dan lebar 2 meter. Akibatnya, jembatan cor rawan ambrol karena bronjong penahan jembatan saat ini telah tergerus,”jelas Agung. Saat ini BPBD Kota Batu bersama pihak terkait melakukan upaya perbaikan bronjong yang tergerus. Hal ini dirasa penting agar tidak terjadi kerusakan lebih parah pada badan jembatan. Selain BPBD Batu, upaya perbaikan juga melibatkan Agen Bencana Prov. Jatim, perangkat Desa Punten, dan Garda Relawan. [nas]
Petugas PMK melakukan pembahasan terhadap sebuah rumah di Dusun Sumbersari, Desa Giripurno yang terbakar akibat kebocoran gas elpiji, Rabu (17/3) malam.
EKONOMI
Jumat Wage, 19 Maret 2021
Halaman 10
Genjot Investasi
Kepala BKPM Rapatkan Trio Kepala Daerah Surabaya Raya Surabaya, Bhirawa Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bertemu dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, dan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani. Turut hadir juga anggota Komisi VI DPR RI yang membidangi investasi, Mufti Anam. Pertemuan digelar di rumah dinas wali kota, Kamis (18/3). Dalam kesempatam itu, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, bersama para kepala daerah tersebut, BKPM akan memperkuat kolaborasi pengembangan investasi untuk percepatan pemulihan ekonomi. “Kita ingin investasi dipacu untuk mempercepat pemulihan ekonomi. Vaksinasi jalan, investasi jalan, protokol kesehatan jalan, negeri kita akan cepat pulih,” ujar Bahlil. Selain itu, dia juga menggaris-
bawahi peran strategis Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik sebagai jantungnya ekonomi Provinsi Jawa Timur. “Hampir 40 persen produk domestik regional bruto (PDRB) Jawa Timur disumbang dari tiga daerah ini. Maka saya ingin sinerginya diperkuat. Dengan kepala daerah yang semuanya muda-muda, dengan pemerintahan yang ramah dunia usaha, saya sangat yakin investasi di sini bakal
berkembang pesat,” tutur Bahlil. Dengan kolaborasi yang kuat antara BKPM, Pemprov Jatim, dan pemkab/pemkot, Bahlil optimistis, investasi di Jatim bakal semakin melesat. “Bulan depan saya juga akan rakor di Jatim untuk memperkuat investasi di berbagai daerah,” ujarnya. Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pihaknya terus mendorong peningkatan investasi untuk membuka kembali lapangan kerja bagi masyarakat. “Fokus pemerintah kota adalah menangani pandemi Covid-19 termasuk dampaknya dari sisi ekonomi. UMKM dan investasi skala besar terus kami dorong dan fasilitasi,” kata Cak Eri sapaan akrabnya. Sepanjang 2020, meski di tengah pandemi, investasi di Surabaya me-
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia bertemu dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, dan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.
nembus angka Rp 64 triliun, tumbuh dibanding 2019 yang mencapai Rp 62 triliun. Nilai investasi sebesar Rp64 triliun itu terdiri atas Penana-
man Modal Asing (PMA) sebesar Rp1,5 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang terdiri dari PMDN fasilitas sebesar
Rp20,63 triliun dan PMDN non-fasilitas sebesar Rp41,92 triliun. “Kami terus menjaga ekosistem investasi di Surabaya. Ekosistemnya benar-benar kami tingkatkan, dari aspek perizinan, kualitas SDM, hingga infrastruktur penunjang. Kami optimistis dalam fase pemulihan ekonomi sekarang, investasi bisa kembali bergeliat. Surabaya akan tetap menjadi destinasi investasi kelas dunia,” tegas Eri. Terkait kolaborasi dengan Gresik dan Surabaya, Eri menyatakan bakal terus diperkuat. Ketiga kepala daerah tersebut sudah bertemu beberapa kali untuk mendetailkan kolaborasi. “Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik punya saling keterkaitan. Industrinya, UMKMnya, transportasinya kita kolaborasikan agar tercipta dampak optimal ke masyarakat,” pungkasnya.[iib]
BURSA EKONOMI
Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), Fajar Wibhiyadi saat melihat hasil dari program Integrated Farming System di Selopamioro Yogyakarta
Adopsi Konsep CSV, PT KBI Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat Surabaya, Bhirawa Pendekatan Creating Shared Value atau CSV, perlu dikembangkan oleh program-program CSR dari Korporasi. Ketua Umum Asosiasi GRC serta Ketua Perkumpulan Profesional Governansi Indonesia, Ahmad Daniri mengungkapkan Pertama, dari sudut pemangku kepentingan lebih mudah untuk menciptakan manfaat asalkan kita dapat memahami kepentingan dan kebutuhan mereka. “Biasanya yang sering lebih dulu mencuat adalah, keinginan ketimbang kebutuhan. Itu sebabnya di perlukan pemetaan kepentingan stakeholder secara gamblang, termasuk kebutuhan masyarakat sekitar perusahaan. Kedua, tidak mudah mengidentifikasi manfaat untuk perusahaan, apalagi jika kurang selaras dengan strategi bisnis,” terangnya, Kamis (18/3). Ahmad Daniri menambahkan semakin jauh dari strategi perusahaan, program CSR semakin dirasakan sebagai beban perusahaan. Sebaliknya semakin dekat dengan strategi perusahaan, semakin mudah untuk membuat program CSR yang saling memberi manfaat.[riq]
Pemkab Sidoarjo Luncurkan KURDA Mencegah Usaha Mati Akibat Rentenir Sidoarjo, Bhirawa Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Sidoarjo, Chusnul Inayah, mengatakan dilaunchingnya kredit usaha rakyat daerah atau KURDA, yang mulai tahun 2021 ini dijalankan oleh BPR Delta Artha Sidoarjo, salah satunya supaya masyarakat di Sidoarjo yang membutuhkan dana untuk modal usaha, tidak sampai terjerumus pada rentenir. “Banyak usaha yang mati, karena modalnya dari rentenir. Sebab bunganya yang tinggi,” jelas Chusnul Inayah, Kamis (18/3) kemarin, dalam kegiatan sosialisasi Perbup No.95 tahun 2020, tentang pengelolaan KURDA di Kabupaten Sidoarjo. Menurut ia, bunga yang diberikan oleh KURDA di BPR milik Pemkab Sidoarjo itu, sangat ringan. Yakni sebesar 0.25% per bulan. Proses pengajuannya pun mudah dan cepat. Maksimal 7 hari sudah bisa cair. Asalkan dokumen yang menjadi persyaratan lengkap. KURDA yang dilakukan oleh BPR Delta Artha ini, menurut Chusnul, termasuk pemberdayaan BUMD di Kab Sidoarjo. Hasil yang diperoleh, jelas akan dikembalikan lagi untuk pembangunan di Kab Sidoarjo.[kus]
KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 6102 RAZ, Honda, th.2016, Merah, a/n. Hasannudin, Ds. Junjung, Sumbergempol – T.Agung No. 7925/IMB/BI-IV/2021
HILANG STNK, AE 4396 RL, Honda Beat, Merah, 2013, a/n. Heru Purnomo, alamat : Ponorogo No. 7926/IMB/BI-IV/2021
Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Bojonegoro Paparkan Manfaat Program KPP
Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Bersama TMMD
Paparkan Manfaat Kartu Pedagang Produktif Bojonegoro, Bhirawa Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro, menggelar sosialisasi bekerja sama dengan kegiatan program TMMD ke 110 Kodim 0813 Bojonegoro tentang program Kartu Pedagang Produktif (KPP) kepada masyarakat Desa Jatimulyo, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro. Damiati, selaku Kabid Usaha Mikro, menjelaskan bahwa tujuan penyelenggaraan kegiatan pengenalan Kartu Pedagang Produktif (KPP) tersebut adalah untuk menyampaikan kepada masyarakat di Kabupaten Bojonegoro, terkait dengan program pember-
dayaan usaha mikro, melalui program kartu pedagang produktif yang ada di Kabupaten Bojonegoro. Program ini bertujuan untuk memberdayakan usaha ultra mikro atau usaha mikro, guna menumbuhkan iklim usaha melalui fasilitasi akses permodalan, pelatihan kewirausahaan, kemudahan akses kemitraan. “Juga untuk mempermudah pelayanan perizinan dan bantuan pengurusan sertifikasi produk halal, serta fasilitasi hak paten bagi pedagang di Kabupaten Bojonegoro,” ujarnya, Kamis (18/3). Selain itu, juga untuk pemberian fasilitasi akses permodalan kepada pedagang yang memerlukan bantuan per-
modalan, baik untuk memperkuat modal usaha atau untuk mengembangkan usaha. “Adapun besaran akses permodalan yang bisa diberikan kurang lebih sebesar Rp 25 juta. dengan besaran bunga yang sangat ringan, yaitu setengah persen per bulan,” tambah Damiati. Kegiatan juga dihadiri oleh Komandan SSK TMMD 110 Kodim 0813 Bojonegoro, Kades dan perangkat Desa Jatimulyo, serta Pedagang Jatimulyo. Selain mensosialisasikan program KPP, Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro juga menggelar Pasar murah Mandiri penunjang program TMMD ke- 110 Kodim 0813 Bojonegoro, yang ramai di serbu warga di
Balai Desa Jatimulyo, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan covid-19. Pasar murah ini sengaja digelar untuk memberikan kemudahan serta harga dibawah standar untuk masyarakat Desa Jatimulyo. Banyak sekali warga yang datang untuk mendapatkan belanja di pasar murah ini, dan warga berbondongbondong untuk bisa membeli sembako yang disediakan atas sinergitas Pemkab dan Kodim Bojonegoro. “Karena harganya murah sehingga kami warga ya datang untuk bisa membeli sembako dipasar murah TMMD ini,” kata Sulistyowati salah satu warga Desa Jatimulyo.[bas]
Kota Malang Berkomitmen Kuatkan UMKM Malang, Bhirawa Pemkot Malang menggelar Bargaining on Air (BoA) 2021 di NCC Kota Malang. Kegiatan ini merupakan adaptasi dari kegiatan Bargaining on Mall (BoM), karena sedang pandemi maka diubah secara livestreaming di kanal youtube https:// youtu.be/XfTmEHUnehk. Hadir dalam BoA 2021 ini, Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji, Wakil Wali Kota Malang H. Sofyan Edi Jarwoko, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Erik Setyo Santoso, ST, MT dan perwakilan dari 16 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kota Malang.
“Ini bentuk komitmen kami untuk menguatkan UMKM,” ujar Sam Sutiaji panggilan akrab Wali Kota Malang Kamis (18/3) kemarin. UMKM yang terpilih nantinya akan diapresiasi dalam berbagai bentuk seperti pemberian ijin usaha dan juga diberi bantuan konten promosi yang akan ditampilkan di media pemerintah, seperti di kanal-kanal medsos pemkot malang dan juga videotron milik pemkot Malang. Wali kota Malang juga kembali menyampaikan komitmennya melaksanakan sesuai perpres 12 Tahun 2021 yang salah satunya 40 persen APBD dibelanjakan untuk UMKM. Wali kota Malang Sutiaji juga kembali mengingatkan strategi pemulihan
ekonomi Kota Malang selama pandemi dengan 5M, MALPRO (Malang Beli Produk Lokal), MALHERB (Malang Herbal), MALDIS (Malang Digital Service) MALBER (Malang Berbagi) dan MALBA (Malang Bahagia). “Pandemi ini memberikan pembelajaran bagi kita bahwa pasar kita bukan hanya di depan kita, tapi pasar kita di dunia. Jadi kita harus pasar global,” ujarnya. Sementara itu, Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, menyampaikan beberapa pesan untuk ke 16 UMKM yang hadir dan yang sedang mengikuti secara online. “Pesan saya bahwa terus menjaga terus kualitas produk dan berinovasi, supaya kuliatas produk kita mengikuti dari-
pada trend yang terjadi di masyarakat, memberikan layanan yang terbaik semaksimal mungkin, Terus dijaga kepercayaannya kepada publik terutama di dunia digital,” ujarnya. Selanjutnya Kepala DPMPTSP Kota Malang, Erik Setyo Santoso menyampaikan pentingnya pemanfaatan platform digital dalam kemitraan antara pelaku usaha dengan pemerintah daerah selama pandemi covid-19 ini. “Karena UMKM itu kan salah satu sektor yg bisa mendorong pertumbuhan ekonomi. Cuma, sekrang ini beda style. Kalo di era pandemi ini kita utakaman sektor digitalnya. Dengan pemanfaatan teknologi informasi melalui BOA,”kata Erik.[mut]
Kondisi Keuangan Perusda Pasir Putih Situbondo, Kini Minus Rp 154 Juta Kondisi keuangan Perusda Pasir Putih Situbondo, salah satu BUMD milik Pemkab Situbondo mengalami penurunan pendapatan alias minus sebesar Rp 154 juta untuk tahun buku 2020. Kondisi ini mendapat perhatian jajaran Komisi II DPRD Situbondo kemarin. Para wakil rakyat itu meminta Perusahaan Daerah (Perusda) Pasir Putih segera melakukan evaluasi sistem pembukuan keuangan karena kondisi keuangan perusahaan plat merah tersebut kembali merugi sebesar Rp 154 juta. Wakil Ketua DPRD Situbondo, Hadi Prianto mengatakan, sesuai pelaporan keuangan tahun 2020, Perusda Pasir Putih tidak bisa menyetor Pendapatan Asli Daerah (PAD) karena merugi. Dengan begitu, urai Hadi Prianto, sudah dua tahun ini perusahaan yang bergerak dalam pengembangan bidang wisata bahari dan perhotelan itu tidak memberikan kontribusi apapun untuk
PAD Kabupaten Situbondo. “Saat evaluasi keuangan tahun 2019 lalu Perusda Pasir Putih juga tidak bisa setor ke PAD,” ungkap Hadi Prianto. Masih kata Hadi Prianto, ada sejumlah alasan macetnya pendapatan dari Perusda Pasir Putih pada tahun 2019 silam, satu diantaranya karena penghasilan perusahaan dipakai untuk membayar beban hutang sekitar Rp 900 juta. Untuk itu kedepan Hadi
Wisata Bahari Pasir Putih Situbondo yang dikelola Perusda Pasput memiliki pemandangan laut yang indah.
akan mengevaluasi sistem pembukuan keuangan di Perusda Pasir Putih. “Untuk laporan keuangan tahun 2020 lalu penghasilan bersih Perusda Pasir Putih han-
ya sekitar 600 jutaan. Namun nyatanya dalam laporan keuangan mengalami defisit Rp 154 juta,” papar Hadi Prianto. Jika mengacu pada pendap-
sawawi/bhirawa
atan bersih Perusda Pasir Putih mampu menghimpun laba namun tidak jelas penyebabnya masih merugi. Ada kemungkinan, telaah Hadi Prianto, hal
itu hanya mengacu pada laporan keuangan saja sehingga masih terjadi minus. “Untuk itu kami (Komisi II DPRD Kabupaten Situbondo) akan meminta Pemkab Situbondo segera mengoptimalkan pengelolaan aset daerah. Termasuk juga agar Perusda Pasir Putih mampu memberikan kontribusi yang konkrit untuk peningkatan PAD Kabupaten Situbondo,” jelas Hadi Prianto. Sementara itu Direktur Perusda Pasir Putih, Yasin Ma’sum, mengatakan, dirinya sudah bekerja secara maksimal untuk menghasilkan pundi pundi pendapatan uang. Namun karena saat ini masih belum bisa menyumbang PAD, aku dia, maka perusahaan yang ia pimpin mengalami kerugian. Menurut Yasin, pendapatan operasional pada tahun 2020
memiliki laba Rp 600 juta lebih. Namun karena dari sisi pelaporan masih memiliki tanggungan penyusutan maka tetap dinilai merugi. “Ya karena merugi itulah kini Perusda Pasir Putih tidak wajib menyetor PAD kepada Kabupaten Situbondo,” ulas Yasin. Dari sisi keuangan, ucap Yasin, Perusda Pasir Putih saat ini masih memiliki uang. Namun karena keuangan merugi, maka tidak wajib untuk menyetor ke PAD. Untuk itu, tutur Yasin, penyusutan keuangan itu harus dihitung dari nilai penyusutan bangunan serta Perusda harus memiliki tabungan untuk membangun kembali. “Ini dari penghasilan laba dihitung penyusutan untuk menabung sehingga pendapatan Perusda Pasir Putih masih tetap minus,” pungkas Yasin.[awi]
SAMBUNGAN
Jumat Wage, 19 Maret 2021
Polda Jatim Kirim 22 Terduga Teroris ke Jakarta Polda Jatim, Bhirawa Polda Jatim memberangkatkan 22 terduga teroris hasil operasi Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri dari Surabaya ke Jakarta, Kamis pagi, untuk dilimpahkan ke Mabes Polri. Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo mengatakan 22 terduga teroris ini merupakan hasil tangkapan Densus 88 Antiteror di sejumlah wilayah di Jatim, seperti Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Bojonegoro dan Malang. “Sementara ini yang kita dapat hasil interogasi masuk dalam kelompok JI (Jamaah Islamiyah),” ujarnya, Kamis (18/3). Lebih lanjut, Brigjen Slamet menambahkan, para terduga teroris ini masih dalam satu keterkaitan satu sama lain. Menurut keterangan sementara, mereka belum memetakan target aksi secara pasti, karena masih fokus melakukan perekrutan anggota “Dan selama lima tahun mereka mendapatkan 50 (anggota) yang bisa dilakukan perekrutan oleh kelompok mereka ini,” katanya. Pascapenangkapan ini, Polda Jatim akan melakukan penyelidikan dan pemantauan di sekitar lokasi penangkapan secara terus menerus. Brigjen Slamet menegaskan pihaknya tidak mau kecolongan aksi teror di wilayah hukumnya. “Kita pasti rutin mekakukan kegiatan pengamanan kewilayahan dari 39 Polres jajaran di Jatim,” katanya.
sung di Jatim sejak 26 Februari 2021 hingga 2 Maret 2021. Sejumlah barang bukti diamankan berupa 50 butir peluru 9 mm, satu pistol rakitan jenis FN, empat bendera daulat warna hitam dan putih, delapan buah pisau, dua buah samurai, golok, hingga senjata tajam berbentuk busur. Rusdi menyatakan tiga dari 22 terduga teroris itu merupakan pimpinan dari Kelompok Fahim. Tiga orang itu diturunkan paling akhir dari pesawat di Bandara Sukarno Hatta, yakni AY alias AZ, F alias AU dan UBS alias F. “UBS alias F adalah Fahim, sehingga sering disebut Kelompok Fahim,” ujar Rusdi. Densus 88 Anti Teror Mabes ANTARA Polri membawa 22 terduga Aparat Kepolisian Daerah Jatim membawa teduga teroris ke Jakarta untuk dilimpahkan ke Mabes teroris yang ditangkap wilayah Polri, Kamis. Jatim menuju Jakarta, Kamis Sementara itu Kepala Biro Penera bertugas dan bekerja di lapangan,” jelas siang. ngan masyarakat Humas Polri Brigjen Rusdi di Bandara Sukarno Hatta, TangPantauan Antara, pesawat yang Rusdi Hartono menyatakan para ter- gerang. membawa para terduga teroris itu tiba duga teroris Kelompok Fahim sudah Detasemen khusus (Densus) 88 Anti di Bandara Sukarno Hatta sekitar pukul melakukan pelatihan di sekitar Gunung Teror Mabes Polri menangkap 22 ter- 12.15 WIB. Kedatangan mereka dikawal Bromo, Jatim. duga teroris di sejumlah wilayah Jatim puluhan pasukan polisi bersenjata leng“Mereka sudah merencanakan aksi yakni Sidoarjo, Surabaya, Mojokerto, kap. Selanjutnya mereka dibawa tiga terorisme yang menebarkan rasa keta- Kediri, Malang dan Bojonegoro. Pen- unit minibus menuju rumah tahanan kutan dan kekhawatiran di masyarakat. angkapan itu dalam operasi pencegahan (Rutan) Cikeas untuk penyidikan lebih Salah satunya anggota Polri yang sedang dan penindakan terorisme yang berlang- lanjut. [ant]
Percepat Normalisasi Sungai dan Pembenahan Lingkungan
Sambungan hal 1 jelas Khofifah seusai meninjau lokasi putusnya Jembatan Ngunut. Khofifah melanjutkan, putusnya Jembatan Ngunut sangat berdampak pada dinamika mobilitas keseharian warga. Hal ini karena Jembatan Ngunut, menghubungkan antara Kabupaten Ponorogo-Kabupaten Magetan. Namun sayangnya pada Selasa lalu ambrol ka rena tergerus aliran sungai yang debit airnya tinggi. Untuk itu, Khofifah menginstruksikan perbaikan plengsengan sungai bisa segera dilakukan. “Tadi kita sudah kroscek ketersediaan bronjong milik Pemkab Magetan, ditambah lagi bronjong bantuan dari Pemprov juga. Ketersediaannya cukup, sehingga bisa dimulai sesegera mungkin,” imbaunya. Disisi lain, Khofifah juga menyampaikan estimasi perbaikan jembatan secara permanen akan memakan waktu hingga empat bulan. Baik dimulai dari pemberian bronjong, pembentukan plengsengan, hingga pembenahan jembatan permanen yang terdampak. “Kalau pemasangan bronjong bisa satu-dua hari ini dimulai. Kalau untuk jembatan permanen, tadi berdiskusi dengan Pak Bupati, estimasinya kurang lebih 4 bulan bisa selesai,” jelasnya Sementara itu, dampak juga dirasakan pula oleh warga Dsn. Pojok, Desa Pojok, Kecamatan Kawedanan. Sisi barat dan timur sungai yang melintasi desa ini mengalami kerusakan. Sebanyak 15 rumah tercatat rusak. Lebih detail, di bagian sisi barat 9 rumah rusak dan di sisi timur 6 rumah rusak. Berdasarkan data yang dihimpun, 13 KK tercatat mengungsi di bagian sisi barat sungai dan 12 orang mengungsi di bagian sisi timur. Bahkan, saat dilakukan peninjauan, ditemukan jembatan gantung yang rusak serta satu rumah warga yang roboh akibat diterjang banjir. Aktivitas warga pun masih berupaya untuk membersihkan sisa-sisa banjir yang masih ada. Sebelumnya, bantuan dari Pemprov Jatim telah didistribusikan melalui BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Provinsi Jatim yang diterima secara simbolis oleh Bupati Magetan, Suprawoto di Pendopo Surya Graha Kabupaten Magetan, Kamis pagi. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah menyerahkan bantuan secara simbolis berupa 1.000 lembar Glangsing, 40 lembar Jumbo bag, 40 lembar Bronjong, 20 lembar Terpal, 50 paket Sandang wanita, 10 pcs matras, 20 paket family kids, 120 paket siap saji, 60 paket lauk pauk, 102 paket tambahan gizi, 50 Paket kebersihan, 50 kardus Tambahan gizi, 20 kardus Lauk pauk, 20 kardus makanan siap mie instan, 300 kg beras, dan 1.000 masker kain. [tam]
l
Apresiasi untuk Wartawan l
Sambungan hal 1
periode 2021-2024 di Pendopo Kabupaten Jombang, Rabu (17/3) lalu. Selain itu dikatakan Bupati Jombang, keberadaan media massa juga diperlukan untuk memberikan kritik dan saran dalam konteks membangun Kabupaten Jombang. “Kadangkadang kita tidak tahu, dan teman-teman media yang memberitahukan masalah-masalah yang harus kita selesaikan,” ungkapnya. Kepada Pengurus PWI Jombang periode 20212024 yang telah dilantik oleh Pengurus PWI Jawa Timur (Jatim), Bupati perempuan pertama di Kabupaten Jombang itupun memberikan selamat. “Atas nama Pemkab Jombang, saya mengucapkan selamat kepada PWI Kabupaten Jombang yang telah dilantik dan dikukuhkan oleh PWI Jatim,” ungkapnya lagi Bupati kemudian mengajak semua pihak untuk memberikan doa restu kepada Pengurus PWI Kabupaten Jombang periode 2021-2024 yang telah dilantik. “Mudah-mudahan PWI Jombang masa abdi 2021-2024 selalu diberikan Alloh SWT kekuatan sehingga bisa menjalankan tugas dan fungsinya, dan program-programnya bisa terlaksana dengan baik,” tandasnya. [rif]
Usulkan Tiga Tokoh Jatim Dapat Gelar Pahlawan l
Sambungan hal 1
Bisri Syamsuri Jombang, namun masih belum mendapatkan gelar. Untuk kelengkapan dokumen tidak dipermasalahkan, namun membutuhkan rekomendasi ulang Bupati Jombang dan Gubernur Jatim untuk bisa diusulkan kembali tahun 2021. “Jadi nantinya usulan baru satu, yaitu Syaikonah Muhammad Kholil, dan dua pengusulan kembali yaitu, Bisri Syamsuri Jombang, dan Mochammad Sroedji Jember,” katanya. Sekedar diketahui, perjuangan Syaikonah Muhammad Kholil Bangkalan yang dikenal Mbah Kholil juga bisa dilihat memperjuangkan nasionalisme Indonesia dan cinta tanah air, melalui jalur pendidikan
di pesantren, menjalin hubungan antarulama Nusantara dan Ulama Nusantara di Timur Tengah. Selain itu, Mbah Kholil juga sebagai Pendidik Para Kiai dan para Pahlawan dengan mendidik para kiai yang mendidirikan pesantren di seantero Nusantara, mendidik para pahlawan nasional, mendidik para santri dengan jalan tasawuf, dan mengintegrasikan antara fiqh dan tareka. Sedangkan, Bisri Syamsuri Jombang merupakan seorang ulama dan pendiri Pondok Pesantren Denanyar, Jombang dan terkenal atas penguasaannya di bidang fikih agama Islam. Bisri Syansuri juga pernah aktif berpolitik, antara lain sempat sebagai anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) mewakili Masyumi.
Kemudian juga menjadi anggota Dewan Konstituante, ketua Majelis Syuro Partai Persatuan Pembangunan dan sebagai Rais Aam NU. Ia adalah kakek dari Abdurrahman Wahid, Presiden Republik Indonesia keempat. Sementara, Mochammad Sroedji Jembermerupakan tentara yang berjuang di Kabupaten Jember melawan penjajah Belanda. Beliau wafat akibat berondongan peluru pasukan Belanda pada tahun 1949. Sekedar diketahui, untuk penganugerahan gelar kepahlawanan prosesnya mulai dari TP2GD kabupaten/kota, lalu ke TP2GD provinsi, kemudian ke TP2GP Kementerian Sosial dan nantinya pembahasan dan pemberian gelar kepahlawanan diputuskan dalam Dewan Gelar bersama Presiden RI. [rac]
Panglima TNI dan Kapolri Minta TNI, Polri dan Masyarakat Taati Prokes l
Sambungan hal 1
sanakan protokol kesehatan dan sebagai tenaga vaksinator. Yakni untuk membantu program percepatan vaksinasi nasional. Pihaknya berpesan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan memberikan edukasi kepada masyarakat, bahwa menggunakan masker adalah sangat penting untuk menghindari terpaparnya Covid-19. “Protokol kesehatan dilakukan juga dengan menjaga jarak dan mencuci tangan. Itulah hal penting yang selalu saya sampaikan kepada seluruh prajurit TNI Polri. Termasuk memberikan edukasi di lapangan terkait dengan protokol kesehatan,” tambahnya. Senada dengan Panglima TNI, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku pentingnya menjalankan protokol kesehatan meski sudah vaksinasi. Baik itu menjalankan 3M dan 3T, seluruh prajurit TNI Polri harus tetap menerapkan prokes di lingkungan masing-masing. Listyo juga mengapresiasi penanganan Covid-19 di Jatim. Sehingga saat ini Jatim merupakan salah satu wilayah yang terbaik dalam hal penanggulangan Covid-19. Penanggulangan itu dimulai dari kegiatan kampung tangguh sampai dengan
PPKM Mikro. “Alhamdulillah, tadi dipaparkan saat ini terjadi penurunan (Jatim) terkait dengan laju pertumbuhan Covid yang luar biasa. Saya ucapkan selamat kepada masyarakat Jatim,” ungkapnya. Atas capaian tersebut, Listyo meminta masyarakat Jatim untuk mempertahankan itu. Artinya, kunci dari turunnya laju pertumbuhan Covid ini karena seluruh masyarakat disiplin dalam melaksanakan kegiatan 3M dan 3T. Tentunya juga yang dilaksanakan oleh kawan-kawan yang ada di PPKM Mikro. “Saat ini kita sudah masuk dalam kegiatan vaksinasi masal. Disini Jatim menempati posisi tertinggi dalam hal kecepatan di dalam melaksanakan kegiatan vaksinasi. Tolong capaian ini terus dipertahankan,” harapnya.
3M dan 3T Selama Ramadan Memasuki Bulan Suci Ramadan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengimbau seluruh masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes). Terutama dalam mencegah kenaikan kasus Covid-19 selama Ramadan maupun saat tradisi mudik lebaran. “Saya ingatkan sebentar lagi memasuki bulan puasa dan Ramadan.
Marilah kita semua tetap menerapkan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak) dan melakukan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment),” imbau Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Upaya itu, sambung Listyo, merupakan kunci dalam menekan laju pertumbuhan Covid-19. Sehingga rekan-rekan dan seluruh masyarakat yang selama ini sudah melaksanakan 3M dan 3T dapat terus digalakkan. Sehingga angka Covid bisa ditahan untuk berada di angka yang paling rendah. Pihaknya juga berpesan agar masyarakat mengingatkan sanak saudara untuk tetap menerapkan prokes saat tradisi mudik. Minimal melalukan kegiatan 3M sebagai prokes yang wajib dilakukan. Kalau bisa diimbau untuk vaksin, atau kalau belum, pada saat masuk harus melaksanakan 3M dan pada saat sampai di kampung masingmasing harus melapor ke petugas PPKM Mikro dan kepada petugas kesehatan setempat. “Bagi sanak saudara yang mudik, tolong diingatkan untuk menjalankan 3M dan 3T. Bila perlu meminta diswab dan diperiksa. Kalau negatif boleh pulang kampung. Tapi kalau ternyata positif maka harus diisolasi,” pungkasnya. [bed]
Halaman 11
Komitmen Maksimal Lindungi PMI l
Sambungan hal 1
buka kran informasi memperkuat informasi terkait regulasi PMI kepada seluruh kepala daerah. Langkah itu dilakukan sebagai landasan agar para pahlawan devisa negara asal Jatim dapat terlin dungi. Menurut Emil, sosialisasi UU No. 18/2017 ini penting agar semua elemen masyarakat bisa lebih memahami peran masing-masing dalam memberikan perlindungan bagi PMI. “Apalagi dalam pasal 39-42 telah dibagi perannya untuk pusat, provinsi, kabupaten/kota hingga desa,” ujarnya. Lebih lanjut Emil Dardak memaparkan, komitmen Pemprov Jatim terhadap perlindungan PMI dibuktikan dengan dianggarkannya program sertifikasi kompetensi di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Prov. Jatim. Melalui APBD Provinsi Jatim Tahun Anggaran 2021, jelas Emil, telah dianggarkan program Bantuan Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Bagi Calon Pekerja Migran Indonesia sebesar Rp. 7,9 Miliar. Fokus sasarannya ditujukan kepada calon pencari kerja yang berminat bekerja ke luar negeri dan calon pekerja migran warga miskin. Kepada kelompok sasaran tersebut, akan dibantu pelatihan di 10 Balai Latihan Kerja (BLK) milik Pemprov Jatim dengan total baru mampu membantu pelatihan sebanyak 851 orang dan bantuan sertifikasi kompetensi kepada 1.500 orang. Sementara itu, Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Ramdhani meng atakan, Jatim merupakan kantong terbesar PMI di Indonesia. Karena itu, upaya untuk memberikan perlindungan dan keberpihakan terhadap PMI dan keluarganya. “Kami mengapresiasi karena Jatim telah meng anggarkan pelatihan kerja dan sertifikasi kompetensi PMI. Mudah-mudahan ini bisa menular untuk daerahdaerah lainnya di Jatim,” jelas Benny saat membuka Kick Off Sosialisasi UU No. 18/2017 tentang Pelindungan PMI di Jatim, Kamis, (18/3). Menurut Benny, berdasarkan data Sistem Komputerisasi Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (SiskoP2MI) Jatim memiliki penempatan terbesar PMI dengan jumlah penempatan sebanyak 177.016 PMI selama lima tahun terakhir. Disusul Jawa Tengah 148.562, Jawa Barat 138.466, NTB 71.559 dan Lampung 49.505 PMI. Dari penempatan tersebut, Kabupaten di Jatim yang terbanyak menempatkan PMI adalah Ponorogo (sebanyak 10.067 PMI); Blitar (9.206 PMI); Malang (8.857 PMI), dan Tulung Agung (7.116 PMI). Benny mengatakan, dengan adanya UU No. 18/2017 tentang Pelindungan PMI merupakan bentuk perubahan fundamental untuk PMI dan keluarganya. “Untuk PMI yang ilegal tidak terhitung dalam sistem karena ini bisnis kotor untuk mendapat keuntungan yang besar. Pelakunya itu-itu saja secara jumlah kecil tetapi dibackingi oleh oknum-oknum yang memiliki atribut kekuasaan,” tegas Benny. Benny menegaskan, tidak boleh lagi ada pihakpihak yang terlibat dalam human traficking karena itu kejahatan yang luar biasa. Dan siapapun yang terlibat salam kejahatan perdagangan manusia adalah musuh republik. “PMI ilegal ini terjadi karena minimnya informasi yang diterima masyarakat. Sehingga ketika mereka didatangi langsung dengan janji pekerjaan yang baik mudah tertarik,” jelas Benny. Hingga saat ini, lanjut dia, pemerintah masih menerapkan moratorium untuk sektor domestik informal di Timur Tengah sejak 2015 lalu. Hal ini karena resiko terhadap eksploitasi, kekerasan fisik, kekerasan seksual, pembayaran sesuai kontrak kerap terjadi. “Kejadian itu mayoritas dialami oleh sektor informal. Maka untuk sektor informal negara tidak ada rencana untuk membuka kembali. Pemerintah mungkin akan mendiskusikan kembali untuk PMI dengan skil tertentu,” jelas Benny. [tam]
Anggaran Belanja Tidak Terduga Blitar Tinggal Rp 8 M l
Sambungan hal 1
Covid-19. “Sehingga kini sisanya tinggal Rp. 8 miliar saja,” kata Khusna Lindarti. Lanjut Khusna Lindarti, jumlah anggara BTT yang kini tinggal sekitar Rp. 8 miliar ini disediakan untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam seperti banjir, angin puting beliung, tanah longsor, banjir bandang, dan gelombang pasang. “Alokasi anggaran tersebut khusus untuk bencana alam, dan semoga Kabupaten Blitar aman dan terhindar dari bencana alam,” ujarnya. Tambah Khusna, pihaknya juga berharap anggaran yang tersedia bisa mencukupi kebutuhan yang ada, mengingat kondisi keuangan pemerintah daerah juga sangat terbatas saat ini. “Kami juga berharap ketersediaan anggaran yang ada bisa mencukupi semuanya,” imbuhnya. [htn]
Dikirim ke Bali dan Jogja, Sejak Pandemi Permintaan Pesanan Menurun Drastis l
Sambungan hal 1
dari Kecamatan Kendit, tempat usaha pertama kali dirintis Najib. “Ya kami patut bersyukur, karena usaha kerajinan terus meroket,” tegas Najib. Agar usahanya tidak keteteran, Ia mulai mengajak putera puterinya serta kerabat dekat ikut terjun dalam usaha kerajinan souvenir. Rupanya mereka ikut tertarik dan ikut bergabung mengembangkan aneka souvenir. Karena permintaan kian bagus dan meningkat, Najib terus menamba volume produksinya. ”Hingga akhirnya melakukan ekspansi ke luar Jawa. Seperti kawasan wisata Bali dan Jogjakarta juga saya datangi. Hasilnya cukup fantastis,” ucap Najib. Usaha kerajinan Najib, mulai menurun setelah pandemi Covid melanda dunia, termasuk di Tanah Air Indonesia. Usaha yang semula kebanjiran orderan, sedikit
demikit, kata Najib, mulai berkurang. Hingga akhirnya, saat ini mulai tersisa dalam jumlah sedikit. Namun Najib tidak patah arang, usaha dan gagasannya untuk bertahan di masa pandemi Covid terus ia asah bersama keluarganya. “Ya stand yang disini (Kampung Blekok) masih lumayan yang beli. Namun tensinya sudah menurun,” kupas Najib. Ada berbagai terobosan yang dilakukan Najib, agar rintisan industri souvenir yang banyak dibuat dari bahan manik manik, kayu dan plastik serta bahan yang lain terus eksis. Misalnya, saja kata Najib, ia menawarkan kepada sejumlah warga yang kebetulan berkunjung ke pusat wisata Kampung Blekok dan melakukan penjualan melalui online dan media sosial (medsos). “Hasilnya lumayan meski tidak sebesar dahulu, tetapi masih ada yang laku. Termasuk order pemesanan dari pelanggan Jogja-
karta dan Bali saat ini masih sepi,” ujar Najib yang mengaku pendengarannya mulai berkurang. Tokoh pemuda setempat, Totok, mengakui usaha yang dirintis Najib sudah lama dan mulai banyak memiliki pelanggan tetap. Namun sejak Indonesia dilanda pandemi Covid, ujar Totok, permintaan souvenir mulai merosot. Ini dimaklumi, karena masyarakat saat ini banyak menggunakan keuangannya untuk kepentingan yang lebih utama (kebutuhan pokok). “Jadi sangat dimaklumi, dikala pandemi Covid ini, order atau volume penjualan produksi souvenir mulai menurun,” jelas Totok. Tak hanya itu, sebut Totok, Najib juga mulai mengembangkan usaha kerajinan meubel yang unik yang terbuat dari aneka kayu jati. Kayu kayu yang dikenal memiliki goresan indah dan kaya seni itu didesain seperti aneka warna.
Hasilnya selain enak dipandang mata, usaha meubel kecil kecilan yang dipajang didekat pusat souvenir miliknya mulai banyak yang laku. “Ya beliau meski sudah sepuh, gagasan dan idenya terus berjalan. Saya sangat angkat topi sama bapak Najib. Tokoh yang selalu aktif dalam kegiatan masyarakat juga memiliki jiwa bisnis yang tangguh,” pungkas Totok. Pengamatan Bhirawa, produksi aneka souvenir tidak hanya ada di Desa Klatakan semata melainkan juga banyak tumbuh di desa desa tetangga dekat banyak yang menggarap usaha kerajinan souvenir. Sejak lama Kecamatan Kendit memang dikenal sebagai pusat kerajinan produksi UMKM di Kota Santri Situbondo. Ada banyak yang diproduksi, seperti kebutuhan rumah tangga, meubeler dan bahan bahan unik lainnya. [*]
Bhirawa
UTAMA
Jumat Wage, 19 Maret 2021
Kepala Pusat Akreditasi Kearsipan ANRI Zita Asih Supratiwi didampingi Kadisperpusip Jatim Drs Supratomo saat menyerahkan penghargaan kearsipan.
Asisten III Sekdaprov Abimanyu dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jatim Supratomo saat berfoto bersama dengan 6 OPD yang hasil Laporan Audit Kearsipan Internal (LAKI) dengan kategori baik.
Halaman 12
Asisten III Sekdaprov Jatim Abimanyu didampingi Kadisperpusip Supratomo berfoto bersama dengan 3 OPD yang hasil Laporan Audit Kearsipan Internal (LAKI) Tahun 2020 mendapai nilai dengan kategori sangat baik.
Ekpose Laporan Audit Kearsipan Internal (LAKI) Jatim Tahun 2020
Arsip Dukung Akuntabilitas Kinerja Perangkat Daerah Disperpusip Jatim, Bhirawa Arsip memiliki peran penting dalam mendukung akuntabilitas kinerja instansi melalui pengelolaan arsip yang dinamis. Pernyaatan ini disampaikan pejabat dari Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Timur Tauifik Hidayat, SE MM saat menjadi narumber dalam kegiatan yang diselenggarakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, Kamis (18/3). Menurut Taufik, akuntabel dan tidaknya organisasi perangkat daertah bisa dilihat dari bagaimana mereka mengelola arsipnya. Oleh karena itu, untuk mengetahui penyelenggaraan kearsipan di masing-masing perangkat daerah
Asisten III Sekdaprov Jatim Abimanyu saat memberi sambutan.
Kepala Pusat Akreditasi Kearsipan ANRI Zita Asih Supratiwi saat memberi sambutan.
sesuai kaidah kearsipan dilakukan evaluasi melalui audit/pengawasan kearsipan. "Apa yang dilakukan Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan Provinsi Jatim selama ini ini jelas merupakan ikhtiar positif yang harus didukung semua pihak," tegas Taufik. Sementara itu narasumber yang lain, Kepala Akreditasi Arsip Nasional RI (ANRI) Zita Supratiwi menjelaskan bahwa tujuan utama dan mendasar dari kinerja kearsipan adalah men-
jamin ketersediaan arsip dan menjamin keselamatan arsip. "Selain itu, kinerja kearsipan juga bertujuan memberi pelayanan dan pemanfaatan informasi Sehingga ada memori kolektif organisasi setiap perangkat daerah," jelas Zita. Secara khusus Zita juga mengingatkan bahwa karena perangkat daerah adalah hulunya sebagai pencipta arsip, maka adanya pengawasan kearsipan mendorong terwujudnya akuntabilitas kinerja.
Narasumber dari BPKP Jatim Taufik Hidayat SE MM ketika menyampaikan materi terkait pentingnya arsip dalam mendukung akuntabilitas kinerja.
"Singkatnya, ketersediaan arsip sesungguhnya merupakan bukti adanya akuntabilitas kinerja," tegasnya. Sehari sebelumnya, Asisten III Sekdaprov Jatim Abimanyu saat pembukaan acara mengingatkan perangkat Daerah punya tanggung jawab melaksanakan pengelolaan arsip dinamis sesuai amanah UU 43 tahun 2009 tentang kearsipan. Menurut Abimanyu, bahwa pengelolaan arsip sangat penting dan fundamental untuk mewujudkan penyelenggaraan administrasi pemerintahan yang efektif dan efisien. "Pencatatan informasi yang dihasilkan dalam penyelenggaraan administrasi Pemerintahan sudah seharusnya mengikuti kaidah-kaidah atau prinsip-prinsip kearsipan, sehingga arsip digunakan tidak hanya sebagai catatan historis tetapi juga sebagai informasi," jelasnya. Dalam acara pembukaan Rabu (17/3) malam juga dilakukan penyerahan penghargaan pada tiga perangkat daerah ini berhasil memperoleh nilai dengan kategori sangat baik dari hasil Pengawasan Kearsipan Internal (LAKI) Tahun 2020. Tiga organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemprov Jatim yakni Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Rumah Sakit Saiful Anwar Malang dan Dinas Kesehatan. Penghargaan diserahkan Asisten III Sekdaprov Abimanyu dengan didampingi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Tiur Drs Supratomo, Msi. [adv]
Polres Tulungagung Mulai Uji Coba Tilang Elektronik Tulungagung, Bhirawa Pengendara kendaraan bermotor di Kota Tulungagung kini harus lebih tertib dalam berkendara. Masalahnya, mulai Kamis (18/3), Polres Tulungagung melakukan uji coba perangkat elektronik traffic law enforcement (ETLE) atau tilang elektronik. "Saat ini penerapan tilang elektronik ini baru uji coba dan bagi pelanggar akan diberikan teguran simpatik," ujar Kapolres Tulungagung, AKBP Handono Subiakto
usai menandatangani MoU penerapan tilang elektronik dengan Kantor Pos Tulungagung di Kantor Satlantas Polres Tulungagung, Kamis (18/3). Penerapan tilang elektronik di Kota Marmer ini, menurut dia, yang pertama di wilayah eks Karesidenan Kediri. Bahkan untuk kamera pengawasnya tercatat merupakan yang terbaik se-Jatim. "Kamera yang terpasang merupakan yang terbaik. Sistemnya sudah bisa mendeteksi
pengendara motor yang tidak memakai helm," bebernya. Saat ini kamera yang pengadaannya mencapai Rp 1,2 miliar bersama perangkat pendukung lainnya tersebut sudah terpasang di Simpang Empat Tamanan Kota Tulungagung. Simpang Empat Tamanan tercatat sebagai jalan yang paling ramai dilalui kendaraan bermotor di Kota Tulungagung karena merupakan pertemuan antara jalan nasional dan jalan kabupaten.
Rencananya, tilang elektronik ini akan diberlakukan secara penuh dan tidak akan diuji coba lagi setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan launching secara nasional. "Mengenai waktunya belum ada pemberitahuan. Kami juga masih menunggu," paparnya. Kapolres Handono Subiakto selanjutnya menyatakan setelah diberlakukan penerapan tilang elektronik, pelanggar lalulintas nantinya diharuskan membayar denda
melalui bank yang ditunjuk. "Kalau sampai 14 hari tidak ada konfirmasi pembayaran maka akan ada pemblokiran surat kendaraan ketika pembayaran pajak atau yang lainnya," tuturnya. Lebih lanjut, perwira menengah polisi ini menandaskan pemberlakuan tilang elektronik juga mengurangi interaksi langsung antara petugas polisi lalulintas dan pelanggar lalulintas. "Ini akan mengurangi penyalagunaan yang dilakukan
oleh oknum," sambungnya. Sementara itu, Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, yang hadir dalam acara penandatangan MoU itu menyambut baik penerapan tilang elektronik di Kota Marmer. Ia menyebut penerapan tilang elektronik akan menurunkan pelanggaran lalulintas. "Kami akan terus bantu penganggaran pengadaan alatnya. Ini merupakan kolaborasi antara pemkab dan kepolisian," katanya. [wed]
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
Capain Vaksinasi Jatim Tertinggi se-Indonesia Gubernur Khofifah: Vaksinasi Maksimal Percepat Terbentuknya Kekebalan Kelompok Pemrpov, Bhirawa Jawa Timur terus menunjukkan kinerja terbaiknya dalam mengatasi masalah pandemi Covid-19. Selain mengoptimalkan pencegahan melalui penerapan protokol kesehatan, proses vaksinasi yang masif juga terus dilakukan biak untuk tenaga kesehatan maupun masyarakat yang memberikan pelayanan publik. Kerja keras itu pun melahirkan pencapaian yang istimewanya. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI per tanggal 17 Maret 2021, capaian vaksinasi di Jatim berada di urutan tertinggi se Indonesia. Totalnya mencapai 1.176.136 orang telah divaksin. Selanjutnya secara berturut-turut diikuti oleh Jawa Tengah 1.020.588 orang, Jawa Barat 780.990 orang, dan DKI Jakarta 781.716 orang. Sedangkan Sumatera Barat, Banten dan Bali menyusul setelahnya
dengan capaian vaksinasi masing-masing 199.664 orang, 253.824 orang dan 158.064 orang. Provinsi lainnya yang juga masuk daftar peserta vaksinasi tertinggi adalah Sulawesi Selatan dengan 157.747, Sumatera Selatan dengan 142.610 serta Yogyakarta dengan 149.506. Terkait pencapaian tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengaku bersyukur atas capaian vaksinasi yang berhasil dilakukan tersebut. Menurutnya, capaian ini merupakan bentuk komitmen Pemprov Jatim dalam memprioritaskan vaksinasi sebagai salah satu intervensi dalam menekan penyebaran Covid-19. "Memasuki pandemi Covid-19 yang sudah setahun ini, kami memang maksimalkan vaksinasi sebagai salah satu intervensi untuk membentuk kekebalan komunitas menurunkan kasus Covid-19 di Jawa Timur," terang Khofifah saat ditemui di Gedung Grahadi, Surabaya, Rabu(17/3) malam. Khofifah menjelaskan, Pemprov Jatim bekerjasama dengan pemkab dan pemkot se Jatim juga telah menyisir lapisan
masyarakat yang diprioritaskan. Dimana, untuk saat ini, mereka yang didahulukan adalah orang-orang yang beresiko tinggi seperti lansia ataupun tenaga kesehatan dan pelayanan publik. "Jadi untuk saat ini yang diprioritaskan adalah bagi mereka berisiko atau rentan tertular Covid-19. Utamanya yaitu para lansia, para tenaga kesehatan, serta mereka yang bekerja di
sektor layanan publik," terangnya. Demi memantau pelaksanaan jalannya proses vaksinasi, Gubernur Khofifah juga beberapa kali meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi di kota dan kabupaten. Seperti pada Jumat (12/3) lalu, dirinya mendampingi Panglima TNI meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi prajutit TNI di Lapangan Udara Skadron 32 Abdul Rahman Saleh, Kab.
Malang. Sementara itu, berdasarkan informasi yang ada, status Covid-19 di Jatim per 17 Maret 2021 pukul 16.00, terdapat 321 kasus konfirmasi positif baru dan 341 kasus konfirmasi sembuh dengan jumlah pasien dirawat 2.189 orang dari total kumulatif 135.464 orang (1,62%). Angka kesembuhan di Jatim sebesar 91,33%, dan angka kematian sebesar 7,05%. [tam*]
Gubernur Khofifah saat meninjau proses vaksinasi di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto beberapa waktu lalu.
Testing Massif di Atas Standar WHO Ikhtiar untuk percepatan penanganan Covid19 juga ditunjukkan dengan upaya testing yang maksimal. Bahkan, angka testing yang telah diperiksa di Jatim dalam satu minggu telah mencapai 45.045 orang. Angka ini di atas standar WHO yakni 1 tes tiap 1000 penduduk per minggu atau setara dengan 40.479 tes PCR/minggu. Dengan demikian, target testing PCR di Jatim sudah tercapai 111% dari standar WHO. Dari 45 ribu kasus tersebut, ditemukan angka positif per minggu mencapai 2.694. Artinya positivity rate sudah mencapai angka 6% dari standar ideal WHO sebesar 5 persen. Angka ini jauh lebih kecil dibandingkan sebelum pemberlakuan PPKM maupun PPKM Mikro yang mencapai angka 20%. "Alhamdulillah per minggu ini, positivity rate di Jatim mencapai 6%. Ini merupakan prestasi dan kerja keras serta kerja sama semua elemen yang sangat baik,
karena ini menunjukkan pemerintah terus konsisten meningkatkan testing dan hasilnya dengan jumlah testing yang sesuai standar WHO ini, kasus harian maupun keterisian rumah sakit mulai menurun," ungkap Khofifah. Khofifah menambahkan, penurunan kasus maupun positivity rate tersebut juga diikuti dengan penurunan BOR atau keterisian rumah sakit. Di mana saat ini BOR isolasi sudah turun dari 79% di awal PPKM menjadi 33% untuk isolasi biasa dan ICU dari 72% menjadi 52%. "Prestasi ini juga merupakan hasil dari gotong royong dan peran semua pihak termasuk TNI/Polri, Tomas, tenaga medis, Pemkab/Kota , Toga, dan seluruh masyarakat di Jatim. Hal ini juga menunjukkan bahwa pelaksanaan PPKM Mikro telah cukup membantu dan berada di jalur yang benar," urai orang nomor satu di Pemprov Jatim ini. Lebih lanjut disampaikan Khofifah, hal ini tentu-
nya merupakan salah satu hal yang patut dibanggakan namun perlu diwaspadai. Apalagi, sebelumnya Jatim juga pernah mencapai positivity rate hanya 7% di bulan Oktober. “ Namun setelah libur panjang positivity rate tersebut kembali naik menjadi 19%, Alhamdulillah sekarang 6 %,” kata dia. Untuk itu, harapannya ini menjadi catatan dan bisa menjadi motivasi untuk masyarakat, pemerintah provinsi maupun aparat untuk terus konsisten mengawal penurunan kasus di Jawa Timur. Termasuk dengan tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan. "Pencapaian ini merupakan prestasi, namun seluruh masyarakat harus tetap waspada dan konsisten menerapkan protokol kesehatan. Terus memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan hanya keluar rumah untuk urusan yang penting," pungkas Gubernur Khofifah. [tam*]