Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
Penuhi Janji Presiden, Mentan Serahkan Alsintan
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat Kabupaten Malang, Bhirawa Petani di Kabupaten Malang telah mendapatkan bantuan Alsinta atau alat mesin pertanian dari Menteri Pertanian (Mentan) Syarul Yasin Limpo. Sedangkan penyerahan Alsinta tersebut di Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang.
Rabu Kliwon, 19 MEI 2021
Bantuan itu merupakan dukungan nyata Pemerintah Pusat agar produktivitas pertanian di Indonesia, khususnya di Kabupaten Malang dapat naik secara signifikan. “Kami hadir untuk menyerahkan bantuan Alsinta ini merupakan tindaklanjut dari kunjungan kerja Presiden Repulik Indonesia (RI)
Joko Widodo, yang mana beliau telah melihat langsung hasil panen di Kabupaten Malang, pada beberapa Minggu lalu saat kunjungan kerja di Kabupaten Malang,” terang Mentan Syarul Yasin Limpo, Selasa (18/5). ke halaman 11
Tiga KIPI Kategori Serius Gunakan Vaksin AstraZeneca
Petugas saat memeriksa mobil yang mau masuk Surabaya.
Polrestabes Perpanjang Penyekatan Masuk Surabaya Polrestabes Surabaya, Bhirawa Satlantas Polrestabes Surabaya melakukan antisipasi membludaknya kendaraan pasca Lebaran 2021. Personel TNI-Polri, Linmas, Satpol PP, dan Dishub yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Surabaya memperpanjang penyekatan masuk Surabaya hingga Senin (24/5) mendatang. Penyekatan itu dibenarkan Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Jhonny Eddizon Isir. Izin menjelaskan, pihaknya memperpanjang jadwal penyekatan di 13 titik ke halaman 11
MITRA SALAH satu daerah di Jatim yang mendapat jatah untuk melakukan rekrutmen pegawai pada 2021 ini adalah Pemkab Sumenep. Guna mengantisipasi masalah percaloan, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi pun mewantiwanti masyarakatnya, agar tak mudah tergoda dengan imingiming oknum yang mengaku bisa meloloskan seseorang menjadi pegawai Pemkab Sumenep. D a l a m Achmad Fauzi ke halaman 11
Pemkot Surabaya Dalami 17 Pegawai yang Bolos - Benar-benar nekad Varian Baru Covid-19 dari Afsel dan Inggris Masuk Surabaya - Mutasi virus lebih cepat dari Vaksinnya Pasca Larangan Mudik, Penumpang KA Meningkat - Kangen jalan-jalan
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim Herlin Ferliana mengakui, setidaknya ada 353 KIPI yang dialami warga Jatim pasca vaksinasi Covid-19. Tiga diantaranya adalah KIPI kategori serius dan sisanya adalah gejala non serius atau ringan. Ia memastikan semua nakes memantau dengan ketat seluruh peserta vaksinasi selama 30
menit setelah imunisasi sehingga KIPI terdeteksi dengan baik. “Untuk tiga KIPI yang serius, itu diketahui setelah menggunakan vaksin AstraZeneca. Namun setelah kita teliti, semuanya adalah koinsiden. Artinya tidak terkait dengan vaksinasi,” tegas Herlin, Selasa (18/5). Selanjutnya untuk KIPI non
serius sebanyak 350 kejadian, berdasarkan data Dinkes Jatim 284 KIPI terjadi karena penggunaan vaksin AstraZeneca. Dan sebanyak 66 KIPI yang terjadi karena menggunakan vaksin sinovac. “Gejala yang dialami adalah demam, diikuti mual dan muntah,” tegas Herlin. Laporan terkait KIPI ini juga sempat disampaikan Herlin saat rakor dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa terkait progres vaksinasi di Jatim. Lebih lanjut Herlin mengatakan, saat ke halaman 11
Mentan Syarul Yasin Limpo didampingi Bupati Malang HM Sanusi saat menyerahkan bantuan Alsintan kepada petani di Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang.
Varian Baru Covid-19 dari Afsel dan Inggris Masuk Surabaya Surabaya, Bhirawa Varian baru virus Covid-19 dari Afrika Selatan (Afsel) dan Inggris telah masuk di Surabaya. Kecepatan penularan virus ini lebih cepat dari varian sebelumnya. Hal ini disampaikan penanggung jawab Rumah Sakit Lapangan Kogabwilhan II Indrapura (RSLKI) Kota Surabaya, Laksamana Pertama TNI dr I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara saat konferensi pers, Selasa (18/5) kemarin. ke halaman 11
Penanggung jawab RSLKI Kota Surabaya, Laksamana Pertama TNI dr I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara bersama tim saat memberikan keterangan ke wartawan.
Siapkan Lebih dari Satu Juta Dosis Vaksin Pemkot Surabaya Dalami 17 Pegawai yang Bolos
Maksimalkan Vaksinasi Guru dan Lansia Jelang PTM
Waspadai Percaloan
Sentil
Pemprov, Bhirawa Monitoring terhadap berbagai gejala yang terjadi sebagai Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) terus dilakukan Dinas Kesehatan Jatim. Baik KIPI yang terjadi pasca menggunakan vaksin AstraZeneca maupun vaksin Sinovac.
cahyono/Bhirawa
Pemprov, Bhirawa Pemprov Jatim memastikan kebutuhan vaksin untuk guru dan tenaga kependidikan (GTK) jelang pembelajaran tatap muka akan tercukupi. Sebab, ada lebih dari satu juta dosis vaksin yang telah tersedian untuk melayani GTK maupun lansia di Jatim. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa merinci, dari catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) saat ini, ketersediaan vaksin di kabupaten/ kota mencapai 2.416.402 dosis di 3.000 fasilitas kesehatan (Faskes).
Sedangkan kalau dipotong dengan dosis kedua, maka ada sekitar 1.550.456 ke halaman 11
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa
Surabaya, Bhirawa Pemkot Surabaya melalui Inspektorat melakukan monitoring kehadiran pegawai pada H-1 serta H+1 pasca libur Lebaran Idul Fitri 2021. Kebijakan ini menindaklanjuti Surat Edaran Wali Kota Surabaya tentang Pembatasan Bepergian ke Luar Daerah dan /atau Mudik dan /atau Cuti bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun non PNS dalam Masa Pandemi Covid-19. Pada poin ke 1 huruf a Surat Edaran itu disebutkan, bahwa pegawai PNS maupun non PNS dan keluarganya dilarang melakukan kegiatan bepergian ke luar daerah dan/atau mudik dan/atau cuti sejak tanggal 6-17 Mei 2021. Sementara pada poin ke 1 huruf d, disebutkan bahwa pegawai PNS maupun non PNS untuk tidak mengajukan cuti selama periode tanggal 6 - 17 Mei 2021. ke halaman 11
Mengintip Kebiasaan Baru Pegawai BPKP Provinsi Jatim
Kurangi Alat Berbahan Plastik, Membawa Alat Makan dan Minum dari Rumah bahan baku dari plastik. Fajar mengtakan, pemerintah mengkampanyekan kebiasaan baru dengan mengurangi alat-alat berbahan dari plastik ini. Karena diakui limbah dari bahan baku plastik, proses daur ulangnya oleh alam, memakan waktu yang bertahun-tahun. Bahkan bisa-bisa tidak akan hancur oleh proses daur ulang alam. “Sehingga akan sangat berbahaya bagi kehidupan ekosistem lingkungan. Di lautan, sejumlah hewan laut bisa mati karena dampak limbah-limbah plastik ini,” jelasnya.
Kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan dengan tidak menggunakan alat-alat berbahan plastik mulai tinggi. Contohnya seperti yang dilakukan pegawai Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jatim, yang kini tidak lagi menggunakan air mineral yang dikemas dalam botol plastik. Ali Kusyanto, Kabupaten Sidoarjo
Di instansi vertikal yang diisi sebanyak 288 pegawai itu, saat rapat-rapat internal mereka, kini tidak lagi ditemui adanya air mineral yang dikemas dalam bahan baku dari plastik. Namun, kini mulai berganti dengan menggunakan alat-alat minum yang berbahan baku dari kaca atau keramik yang nantinya bisa digunakan kembali.
“Memang tidak sesering dulu. Namun kini kita berupaya untuk mengurangi dan mengganti alatalat makan dan minum dari yang berbahan dari plastik,” kata Kasubag Umum BPKP Provinsi Jatim, Fajar Pramudita, belum lama ini. Melakukan kebiasaan baru itu, menurut Fajar, tidak lepas untuk mendukung program positif dari pemerintah yang berusaha mengurangi alat-alat dalam hidup keseharian yang kini banyak ber-
Pegawai BPKP Provinsi Jatim kini menerapkan kebiasaan ramah lingkungan dengan mengurangi penggunaan alat yang terbuat dari plastik.
ke halaman 11
EKSEKUTIF
Rabu Kliwon, 19 Mei 2021
Halaman 2
ASN dan Non ASN Wajib Terapkan Prokes Covid-19 Pemkab Probolinggo, Bhirawa Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Non ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo tetap wajib untuk menjaga kesehatan agar aktifitas kerja tidak terganggu. Terlebih Covid19 masih ada, maka tetap harus menjaga prokes Covid-19 dan menjaga imunitas tubuh agar kebal terhadap penyakit. Hal tersebut disampaikan oleh Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Nanang Trijoko Suhartono saat memimpin Tim 2 melakukan monitoring dan evaluasi (monev) hari kedua masuk kerja pasca libur Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah bagi ASN dalam kinerja dan penerapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19, Selasa (18/5). Tim 2 monev dipimpin Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Nanang Trijoko Suhartono dengan sasaran seluruh OPD di wilayah Kecamatan Kraksaan. Yakni, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip), Sekretariat DPRD dan Inspektorat Kabupaten Probolinggo. Nanang meminta agar ASN dan Non ASN untuk selalu menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di lingkungan kerja, terlebih ASN sebagai teladan bagi masyarakat. “Sebagai ASN di lingkungan Pemkab Probolinggo, untuk tetap mamatuhi protokol kesehatan Covid-19 sesuai dengan Surat Edaran Bupati Probolinggo,” katanya. Nanang juga menyampaikan agar tetap menjaga imunitas supaya tubuh dalam kondisi fit dan sehat sehingga tidak mengganggu aktifitas kerja. “Jangan lupa untuk selalu berolahraga dan makan
wiwit agus pribadi/bhirawa
Bupati Tantri tekankan ASN dan non ASN wajib terapkan prokes.
makanan yang sehat dan bergizi agar imunitas selalu terjaga dengan baik,” pesannya. Dari hasil pantau tersebut, Nanang selaku Koordinator Tim 2 menyimpulkan bahwa tingkat kehadiran ASN sudah cukup baik meskipun ada beberapa pegawai yang terlambat sehingga hal tersebut diserahkan langsung kepada pimpinan OPD untuk mendapatkan pembinaan.
KILAS BIROKRASI
64 Pengaduan THR Masuk ke Posko Disnakertrans Jatim Pemprov, Bhirawa Dalam waktu dekat Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur (Disnakertrans Jatim).akan membentuk tim untuk melayani 64 pengaduan yang masuk dalam layanan di posko Disnakertrans Jatim di Surabaya. Kepala Disnakertrans Jatim, Himawan Estu Bagijo mengatakan. Kota Surabaya masih mendominasi pengaduan yang masuk ke posko layanan THR Keagamaan di Disnakertrans Jatim. “Pengaduan THR keagamaan di Surabaya sebanyak 58 persen. Sedangkan Banyuwangi, Probolinggo, Bondowoso,dan Mojokerto masih dua persen,” ujarnya. Pengaduan THR Keagamaan juga ada yang berasal dari luar provinsi Jawa Timur. Menilik hal tersebut, Himawan mengatakan, kalau nantinya pengaduan itu akan disampaikan ke provinsi bersangkutan agar segera bisa ditindaklanjuti. Untuk sektor usaha yang paling banyak masuk pengaduan THR keagamaan, nampak sektor perdagangan dan jasa paling tinggi. Sedangkan untuk sektor transportasi, kontraktor, dan layanan kesehatan hanya sedikit. Untuk 62 pengaduan yang masuk, saat ini ada 11 persen yang sudah ditindaklanjuti. “Nantinya akan kami tindaklanjuti semua pengaduan tersebut. Ada tim yang akan turun ke lapangan,” katanya. [rac]
“Alhamdulillah, setelah kita melaksanakan evaluasi tingkat kehadiran ASN sudah cukup baik. Meskipun ada beberapa yang datang terlambat, namun persentasenya sangat rendah. Ini kami serahkan kepada pimpinan OPD agar mendapatkan pembinaan dari masing-masing pimpinan OPD,” tegasnya. Dalam rangka penegakan disiplin kerja Aparatur Sipil Negara
Inspektur Tutug Edi Utomo dan sejumlah Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait langsung melakukan monev pada seluruh OPD yang ada di lingkungan Kantor Bupati Probolinggo. Sementara itu beberapa pejabat OPD terkait bersama para Irban Inspektorat Kabupaten Probolinggo juga bertugas melakukan monev serupa yang sebelumnya dibagi menjadi 5 tim untuk melakukan
RHU Lolos Asesmen Tandatangani Pakta Integritas Surabaya, Bhirawa Proses pembukaan Rekreasi Hiburan Umum (RHU) di Kota Surabaya yang dilakukan pada masa pandemi Covid-19, harus melalui proses panjang. Pembukaan RHU itu harus melalui asesmen dari Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya. Setelah itu, mereka harus menandatangani pakta integritas sebagaimana instruksi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Wakil Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto memastikan, ada sebanyak 147 RHU yang sudah dilakukan asesmen oleh Satgas Percepatan Penanganan Covid19 Surabaya. Dari jumlah tersebut, baru 61 RHU yang lolos asesmen, dan sesuai instruksi Wali Kota Eri, mereka harus menandatangani pakta integritas sebelum membuka usahanya itu. “Jadi, ada beberapa kategori, yang tidak lolos asesmen, tolong jangan coba-coba untuk buka. Lalu yang lolos asesmen tapi belum melakukan tandatangan integritas, juga jangan coba-coba buka. Kemudian, kalau
Bupati Sidoarjo, Ahmad Mudhlor, bersama Kepala BPK Perwakilan Jatim, Joko Agus Setyono, dan pimpinan daerah lain di Jatim, usai menerima hasil LKPD tahun 2020.
ali kusyanto/bhirawa
BPK Tetapkan LKPD Kabupaten Sidoarjo Tahun 2020 dengan Opini Wajar Tanpa Pengecualian Kabupaten Sidoarjo Menyandang Predikat Menerima Opini WTP Delapan Kali Berturut-turut Hasil Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Pemkab Sidoarjo tahun 2020 lalu, akhirnya mendapatkan opini dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, dengan status Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Dengan hasil ini, Pemkab Sidoarjo telah mendapatkan status opini WTP ke-8 kali secara berturut-turut sejak LKPD tahun 2013 lalu. Penyerahan hasil LKPD tahun 2020 itu dari Kepala BPK Perwakilan Jawa Timur, Joko Agus Setyono kepada Bupati Sidoarjo, Ahmad Mudhlor, dilakukan Selasa (18/5) kemarin, di Kantor BPK Perwakilan Jawa Timur, jalan raya Juanda, Sidoarjo. Bupati Sidoarjo, Ahmad Mudhlor menyatakan bersyukur Kab Sidoarjo masih terus mampu mempertahankan laporan keuangan daerah yang transparan dan akuntable sesuai dengan regulasi Pemerintah. “Hasil seperti ini wajib kita jaga. Dan ini kewajiban kita bersama. Supaya dalam setiap pembelajaan APBD, bisa sesuai regulasi dan transparansi. Saya tekankan kembali, harus kita pertahankan. Jangan sampai tidak mendapatkan WTP,” komentarnya, usai menerima hasil LKPD tahun 2020 itu. Meski demikian, dirinya mengajak adanya sejumlah temuan dari BPK kepada Pemkab Sidoarjo, hendaknya bisa dijadikan masukan positip untuk merubah kondisi Kab Sidoarjo yang lebih baik kedepannya. Bupati Mudhlor sempat menyebut misalnya penanganan masalah aset daerah yang harus dimaksimalkan lagi. Sebab dari hasil temuan, masih banyak aset daerah yang belum tervalidasi dengan baik. Salah satunya soal prasarana dan utilitas di kawasan perumahan yang harus
(ASN) dan optimalisasi penerapan protokol kesehatan setelah pelaksanaan libur hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H. Soeparwiyono memimpin monitoring dan evaluasi hari pertama masuk kerja, (17-18/ 5) pagi pada lingkungan kerja Kantor Bupati Probolinggo. Setelah mengikuti apel pagi, Sekda Soeparwiyono didampingi
monev di beberapa OPD di lingkungan Pemkab Probolinggo. Sekda Soeparwiyono menjelaskan tujuan monev ini disamping melihat kedisiplinan para ASN juga sekaligus melihat penerapan protokol kesehatannya. Termasuk melihat sejauh mana kondisi sarpras penunjang prokes yang dimiliki masing-masing OPD. “Terutama di lingkungan sekretariat ini, saya sendiri akan keliling door to door bersama Inspektur, Kepala BKD dan Kepala Dinas Kesehatan untuk melihat tiga point itu,” tegasnya. Lebih lanjut Sekda Soeparwiyono menerangkan berdasarkan pantauannya dari absensi apel pagi, semangat para ASN pada hari pertama dan kedua masuk kerja setelah libur hari raya ini sangat luar biasa. Semua masuk kerja, padahal peraturan sistem kerja WFH (Work From Home) masih berlaku. Oleh karena itu, lanjut Sekda Soeparwiyono, mulai hari ini Selasa (18/5) agar masing-masing Kepala OPD untuk tetap mengatur teknis WFH setiap harinya secara bergantian sesuai dengan Surat Edaran (SE) Bupati Probolinggo yang sampai saat ini belum dicabut. Hal ini agar penerapan prokes dan phisical distancing dapat dilaksanakan secara maksimal, “Agar selalu terhindar dari penyebaran dan penularan Covid-19, saya berharap kepada seluruh ASN agar tetap melaksanakan prokes dengan ketat, karena sampai saat ini situasi pandemi ini tetap mengkhawatirkan. Bahkan dengan adanya mutasi varian baru virus Corona yang sangat berbahaya dan juga sudah mulai masuk ke Indonesia,” tambahnya. [wap]
ali kusyanto/bhirawa
Bupati Sidoarjo, Ahmad Mudhlor menerima hasil LKPD tahun 2020 dari Kepala BPK Perwakilan Jatim, Joko Agus Setyono, dengan status opini WTP. ditertibkan, terdata dan terdokumentasi, dimanfaatkan sebagai dasar pengambilan sehingga bisa menjadi aset daerah. keputusan oleh Pemkab dan DPRD terkait “Perbaikan ini sebenarnya tidak sampai dengan penganggaran APBD. menggangu status opini WTP kita. Dirinya juga mengingatkan meski Namun akan lebih baik apabila kita m e n d a p a t k a n o p i n i W T P, n a m u n sempurnakan lagi, sehingga membawa daerah harus tetap serius meninperubahan positip bagi kemajuan dan daklanjuti rekomendasi BPK atas hasil kesejahteraan Sidoarjo,” paparnya. laporan pemeriksaan. Juga hadir dalam acara penyerahan Menurut Joko hal tersebut sesuai LKPD Sidoarjo tahun 2020 itu, Ketua dengan amanat pasal 20 UU no 15 DPRD Sidoarjo, Usman, Sekdakab tahun 2004 tentang pemeriksaan Sidoarjo, Ahmad Zaini, Kepala BPKAD, pengelolaan dan tanggung jawab keuNoer Rahmawati dan Kepala Inspektorat, angan negara. Yang mengamanatkan Anjar Surjadiyanto. wajib untuk menindaklanjuti dan memDalam kesempatan itu, Kepala BPK beri jawaban/penjelasan kepada BPK. Perwakilan Jawa Timur, Joko Agus Setyono, Selambat-lambatnya 60 hari setelah mengatakan kalau hasil LKPD yang laporan hasil pemeriksaan (LHP) ditetapkan oleh BPK tersebut dapat diterima. [kus.adv]
sudah lolos asesmen dan sudah tandatangan pakta integritas, maka dipersilahkan untuk buka dengan catatan khusus hiburan malam diwajibkan untuk melakukan rapid test antigen kepada pengunjung. Perubahan SOP ini sesuai dengan instruksi Bapak Wali Kota,” tegas Irvan, Selasa (18/5). Menurutnya, rapid test antigen kepada pengunjung itu nantinya bisa bekerjasama dengan klinik swasta dan bisa dibebankan di bill (tagihan,red) pengunjung tersebut. Irvan meminta SOP baru ini harus diperhatikan karena itu instruksi langsung dari Wali Kota Eri. Selain itu, bagi RHU yang sudah lolos asesmen dan sudah menandatangani pakta integritas itu serta sudah bersiap untuk buka, maka harus dipastikan lagi alat pemurni udaranya di masing-masing ruangan. Sebab, ke depannya alat pemurni udara itu tidak boleh sembarangan
dan harus sesuai dengan standart khusus yang telah direkomendasikan oleh pakar kesehatan dan sudah teruji klinis dan medis. “Jadi tidak boleh main-main, karena ada standart khusus yang nantinya akan kami sampaikan lebih lanjut. Ini penting karena menyangkut kewaspadaan kita bersama dan guna memutus mata rantai penyebaran Covid19 di Kota Surabaya,” tegasnya. Di samping itu, Kepala BPB Linmas Surabaya ini juga menjelaskan bahwa tujuan pakta integritas ini sebagai bentuk timbal balik. Sebab, pemkot ingin para pengusaha berkomitmen bersama-sama dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Makanya, ketika ada pengunjung mencari hiburan, tetap harus dikontrol, tidak malah dilepas dan mengabaikan protokol kesehatan. “Setelah dibuka nanti, pemkot akan menagih komitmennya itu, salah satu caranya dengan melakukan pemantauan secara berkala untuk prokesnya. Ini sudah menjadi prinsip dan kita tidak main-main dengan itu. Kalau dia diketahui mengabaikan prokes, pasti kita akan langsung memberikan sanksi. Makanya, kita
Eri Cahyadi
berharap pengusaha harus tegas dan tidak kalah dengan pengunjung, daripada nanti kena sanksi dari Satgas,” tegasnya. Oleh karena itu, ia memohon kesadaran semua pihak karena ini sudah menyangkut keselamatan bersama. Pemkot ingin Kota Pahlawan ini tetap terkendali dari Covid-19. [iib]
Pemkot Waspadai Penambahan Covid-19 Pasca Lebaran Pemkot Madiun, Bhirawa Meski Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah telah lewat, namun antisipasi terhadap penambahan kasus penularan Covid-19 tetap wajib diantisipasi. Untuk itu, Presiden Joko Widodo melaksanakan koordinasi secara virtual bersama kepala daerah di seluruh Indonesia, Senin (17/5). Kegiatan yang dimulai pukul 13.30 itu juga diikuti oleh Wali Kota Madiun Maidi bersama Forkopimda dan pimpinan OPD di Gedung GCIO Diskominfo Kota Madiun. Saat diwawancarai oleh awak media, Wali Kota menuturkan bahwa Pemkot Madiun siap melaksanakan arahan dari Presiden Jokowi. Tidak hanya untuk mengantisipasi penambahan kasus penularan Virus Corona, tapi juga upaya peningkatan ekonomi masyarakat. “Tempat-tempat yang berpotensi meningkatkan perekonomian ramai tidak apa-apa. Tapi harus ketat protokol kesehatan. Terutama masker. Kalau tidak patuh, tidak boleh masuk,” tuturnya. Salah satunya seperti di Kawasan Pahlawan Street Center (PSC).
sudarno/bhirawa
Tampak Presiden Joko Widodo memberikan arahan koordinasi secara virtual bersama kepala daerah di seluruh Indonesia diikuti oleh Wali Kota Madiun Maidi bersama Forkopimda dan pimpinan OPD,di Gedung GCIO Diskominfo Kota Madiun. Senin (17/5).
Hampir setiap malam selalu ramai dikunjungi warga. Baik dari dalam maupun luar kota. Namun, tim Satgas Penanganan Covid-19 selalu siap siaga berjaga dan memantau para pengunjung yang tidak taat protokol kesehatan. Lebih lanjut, Wali Kota berharap masyarakat tetap dapat mematuhi anjuran pemerintah. Sehingga, angka penularan Covid-19 dapat segera ditekan. “Kasus yang sudah
stabil ini jangan sampai meningkat lagi,” tegasnya. Sementara itu, Presiden Jokowi juga mengimbau kepada seluruh kepala daerah untuk mewaspadai penularan Virus Corona jenis baru. Apalagi, kasus ini telah ditemukan di sejumlah daerah di Indonesia. “Karena sebagian masyarakat masih ada yang mudik dan tempat wisata dibuka. Maka, hal ini harus jadi perhatian kita,” terangnya. [dar]
Kasus Covid-19 Melandai, Kabupaten Jombang Zona Kuning Jombang, Bhirawa Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupten Jombang, dr Wahyu Sri Harini menyatakan bahwa, saat ini kasus Covid-19 di Kabupaten Jombang telah melandai, dan status Kabupaten Jombang sendiri sudah menjadi zona kuning pada kasus Covid-19. “Perkembangan Covid-19 alhamdulillah sudah mulai melandai, sudah stabil, dan Jombang sekarang sudah zona kuning. Baru ini kita zona kuning. Sebelumnya kan ‘bermain’ di orange, sempat merah kemarin itu, kemudian orange, orange, orange, dan baru minggu ini sudah masuk di kuning,” ungkap Wahyu Sri Harini, Selasa (18/05). Dikatakannya, per tanggal 17 Mei 2021, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Jombang
hanya ada 23 kasus. “Ada di beberapa rumah sakit, dan ada juga yang isolasi mandiri, sudah stabil,” kata dia. Dia juga meminta dukungan dari seluruh masyarakat Kabupaten Jombang dengan tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) Pencegahan Covid-19. “Karena kalau kita lengah, kita lihat yang kemarin India juga seperti itu,” ucapnya. Selain itu Wahyu Sri Harini juga menyampaikan, hingga saat ini tidak ada varian baru dari Virus Covid19 yang masuk ke Kabupaten Jombang. Sementara itu dikatakannya pula, data PPKM Mikro di Kabupaten Jombang per tanggal 17 Mei 2021, sebanyak 21 RT berstatus kuning, dan 7.924 RT berstatus hijau. [rif]
LEGISLATIF PDIP Kirim Surat Resmi Penetapan Cawabup ke Bupati Tulungagung Rabu Kliwon, 19 Mei 2021
Tulungagung, Bhirawa Setelah mendapat surat penegasan instruksi terkait penetapan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Tulungagung dari DPP PDI Perjuangan, DPC PDI Perjuangan Tulungagung menindaklanjutinya dengan mengirim surat resmi ke Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo. Ketua DPC PDI Perjuangan Tulungagung, Susilowati, Selasa (18/ 5), mengakui jika sudah mengirim surat resmi tersebut pada Bupati Maryoto Birowo. “Sudah kami kirim surat resminya ke bupati. Kami kirim sebelum lebaran kemarin,” ujarnya. Menurut dia, dengan pengiriman surat resmi tersebut kini DPC PDI
Tulungagung tinggal menunggu juga tindaklanjut dari Bupati Maryoto Birowo. “Mekanisme lanjutannya bagaimana, kami tinggal menunggu dari bupati,” ucapnya. Perempuan berjilbab ini selanjutnya membeberkan sesuai mekanisme yang diketahuinya setelah bupati menerima surat resmi dari DPC PDI Perjuangan Tulungagung,
bupati akan menindaklanjuti dengan mengirim surat ke DPD Partai Nasional Demokrat (nasdem) Tulungagung. Pengiriman surat tersebut untuk meminta kejelasan dari Partai Nasdem terkait cawabup yang dipilih mereka untuk didaftarkan bersama cawabup dari PDI Perjuangan ke DPRD Tulungagung. Seperti diketahui, dalam pemilihan Wabup Tulungagung di DPRD Tulungagung, tidak hanya PDI Perjuangan saja yang berhak mengajukan calonnya. Tetapi juga dari Partai Nasdem. PDI Perjuangan dan Partai Nasdem berhak mengajukan cawabup karena keduanya
merupakan parpol pengusung pasangan Cabup/Cawabup Syahri Mulyo-Maryoto Birowo yang memenangkan Pilkada Tulungagung Tahun 2018 lalu. Sebelumnya, Bupati Maryoto Birowo sudah menyatakan akan menindaklanjuti putusan DPP PDI Perjuangan yang telah menetapkan nama Gatut Sunu Wibowo sebagai cawabup dari PDI Perjuangan. Ia pun bakal pula mengirim surat ke DPD Partai Nasdem Tulungagung agar juga memilih satu nama cawabup untuk disampaikan bersamasama dalam pemilihan wakil bupati di DPRD Tulungagung setelah
Halaman 3
menerima surat resmi dari DPC PDI Perjuangan Tulungagung. Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Nasdem Tulungagung, Tatang Adi Wiyono, ketika dikonfirmasi, Selasa (18/5), menyatakan belum menerima surat dari Bupati Maryoto Birowo terkait permintaan nama cawabup. “Sampai sekarang belum ada,” katanya. Sedang soal nama cawabup yang digadang-gadang akan maju bersama cawabup dari PDI Perjuangan, Tatang menyatakan belum bisa membeberkannya. Ia beralasan masih menunggu instruksi dari DPP Partai Nasdem. [wed]
Susilowati
KILAS DEWAN
Pilkades Serentak Dipastikan Berlangsung Oktober Mendatang Bondowoso, Bhirawa Pelaksanaan Pilkades (Pemilihan Kepala Desa) serentak di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur dipastikan akan berlangsung pada 20 Oktober 2021 mendatang. Pilkades serentak tersebut akan digelar di 171 desa. 151 di antaranya yakni, Kepala Desanya akan habis masa jabatannya pada bulan Juni 2021. Kemudian, sisanya akan berakhir masa jabatannya pada Desember 2021. Pelaksanaan yang berlangsung di tengah pandemi Covid19 membuat pembentukan Tempat Pemungutan Suara (TPS) tak sama seperti Pilkades sebelum-sebelumnya. Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin mengatakan, di setiap desa nanti bisa terbentuk lebih dari satu TPS. Karena, nantinya tiap TPS hanya bisa menampung maksimal 500 pemilih saja. “Jadi ya jumlah TPS nya menyesuaikan dengan jumlah pemilihnya berapa,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa (18/5) kemarin. Kata dia, bertambahnya jumlah TPS juga akan diikuti dengan bertambahnya jumlah sumber daya manusia yang terlibat sebagai petugas. Baik petugas pengamanan, maupun petugas TPS. Akan hal itu, pihaknya melalui APBD telah mengalokasikan anggaran hingga sekitar Rp13 miliar. “Untuk anggarannya dari APBD. Kita Siapkan 13 Miliyar,” ujarnya. Menurutnya, anggaran tersebut tidak seperti pelaksanaan pilkades sebelumnya. Pilkades yang di laksanakan di saat pandemi harus mematuhi protokol kesehatan. “Iya, lebih banyak tahun ini, karena anggaran itu bukan hanya untuk pengamanan, tapi juga rapid test semua panitia,” tuturnya. Bupati Salwa menegaskan, pelaksanaan Pilkades ditengah pandemi tetap mematuhi protokol kesehatan dan tidak boleh terjadi kerumunan saat pencoblosan, oleh sebab itu, nantinya dibuat TPS (Tempat Pemungutan Suara) di tiap dusun. “Untuk menghindari terjadi kerumunan, maksimal dalam satu TPS itu 500 pemilih, dan diatur jadwal pencoblosan nya, agar tidak bersamaan dan menimbulkan keramaian,” terangnya. Bupati Salwa pun menghimbau agar seluruh masyarakat Bondowoso yang akan melaksanakan pilkades serentak untuk menaati aturan perundangan-undangan dan tetap menjaga kondusifitas. [san]
Dewan Apresiasi Kinerja Pemprov dan TNI-Polri dalam Penurunan Covid-19 DPRD Jatim, Bhirawa Upaya Jawa Timur untuk menekan jumlah positif Covid-19 selama lebaran mendapat pujian dari pemerintah pusat karena masuk dalam katagori hijau untuk tingkat nasional. Hal ini diungkapkan Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak, usai mengikuti acara rapat koordinasi dan pengarahan Presiden Joko Widodo pasca lebaran Idul Fitri 1442 H/2021 secara daring, bersama Gubernur Jatim, Forkopimda dan seluruh Kepala Daerah se Indonesia di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (17/5) kemarin. Sahat menyampaikan apresiasi atas upaya Jatim dalam hal ini Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang mampu bersinergi dengan seluruh Bupati dan Wali Kota dalam penanganan Covid-19 dimasa lebaran 1442 H. “Dari data yang tadi disebutkan pada kasus Covid 19 Jatim aktif di Jatim saat lebaran ini merupakan yang terendah dari 3 provinsi besar di Pulau Jawa yaitu 1.648, sedang Jawa Tengah 7.277 kasus, DKI Jakarta 7.792 kasus, dan Jawa Barat dengan 29.104 kasus aktif. Kita termasuk kasus COVID-19 aktif terendah dari Provinsi besar lainnya di Pulau Jawa,” kata Politisi Golkar Jatim ini. Atas nama Pimpinan DPRD Provinsi Jatim, Sahat menyampaikan terimakasih atas kekompakan soliditas TNI-Polri juga mengapresiasi atas support Pangdam V/Brawijaya Mayjen Suharyanto Dan Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta yang telah maksimal menggerakkan seluruh jajaran mulai Dandim Dan Kapolres se-Jatim untuk menegakkan disiplin Protokol kesehatan sesuai yang diatur pada Perda 02/ thn 2020 yang terbukti sangat efektif. “Kita semua bersyukur Jawa Timur mampu menjaga trend positif ini sehingga kita ada pada zona yang baik baik saja. Dan ini adalah sinergi yang positif dan produktif antara Gubernur Khofifah, Bapak Pangdam, Bapak Kapolda dan jajaran dengan para kepala daerah di Jawa Timur pasca pilkada serantak lalu,” lanjut politis 3 periode di DPRD Jatim ini. Dengan sinergi yang positif dan produktif ini Sahat yang juga Sekretaris DPD Partai Golkar Jatim ini yakin Gubernur Khofifah akan mampu membangun masyarakat Jawa Timur yang sejahtera kedepannya. [geh]
gatot suryowidodo/bhirawa
KPUD Kota Surabaya saat rapat koordinasi bersama Komisi A DPRD Kota Surabaya, Selasa(18 /5).
Rakor Komisi A dan KPUD Bahas Kemungkinan Dapil Bertambah DPRD Surabaya, Bhirawa Wacana pemekaran daerah pemilihan (dapil) dan penambahan keterwakilan jumlah anggota DPRD Kota Surabaya menjadi 55 orang pada Pileg 2024, terus menguat. KPUD Kota Surabaya pun sudah melakukan beberapa pra tahapan dalam rangka penyusunan penataan dapil di Surabaya, sebagaimana disampaikan pada saat Rapat Koordinasi bersama Komisi A DPRD Kota Surabaya, Selasa(18 /5). Dalam UU Nomor 7 Tahun 2017 dan juga keputusan KPU RI no 18/ PP.02-KPT/03/KPU/I/2018 tentang Petunjuk Teknis Penataan Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi DPRD Kabupaten/Kota Dalam Pemilu, menyebutkan kabupaten/kota yang memiliki jumlah penduduk lebih dari
3 juta jiwa, jumlah anggota DPRDnya bisa berjumlah 55 orang. KPUD Surabaya mengaku bahwa pada tanggal 20 April 2021 sudah melayangkan Surat Nomor 91/ PP.01.1-SD/3578/Kota/IV/2021 perihal Permohonan DAK2 Ke Dispendukcapil, walaupun, menurut Ketua KPU Surabaya, Nur Syamsi, surat itu belum mendapatkan Jawaban dari Dispendukcapil. “Kami sudah membuat surat ke Dispendukcapil perihal permohonan DAK2, namun belum ada jawaban, kami mohon Komisi A membantu mendorong Dispendukcapil perihal ini. Tanggal 29 April 2021, KPUD juga sudah melakukan Diskusi Internal Penataan Dapil, sementara tahapan itu yang sudah kami lakukan”, Papar Nur Syamsi, dalam Rapat
Koordinasi Bersama Komisi A DPRD Kota Surabaya. Perihal Potensi jumlah penduduk kota Surabaya, KPUD menyampaikan bahwa masih menunggu sampai batas akhir kira-kira maksimal bulan september 2022, mengingat KPUD akan secara terbuka, sekitar bulan Oktober 2022, menyampaikan surat tentang usulan dapil ke partai politik dan juga menyelenggarakan FGD pembahasan penyusunan dan penataan dapil yang telah disusun oleh KPU Kota Surabaya dan parpol. Usulan dapil dan hasil Uji Publik diharapkan sudah disampaikan ke KPU Provinsi dan KPU Pusat sekitar bulan Nopember s/d Desember 2022. Sebagaimana diketahui, jumlah penduduk Surabaya saat ini sudah mencapai 2,9 juta jiwa. Pada tahun
2024 kemungkinan berpotensi sudah tembus di angka 3 juta. “Saya mendorong segera ada kajian dari KPUD Surabaya dan melibatkan para pakar. Jika Surabaya tembus 3 juta dan menjadi 6 atau 7 dapil misalnya, jumlah kecamatan per dapil pastinya akan lebih sedikit”, tekan Fatkur Rohman, Anggota Komisi A dari Fraksi PKS. Masih menurut Fatkur, pemekaran dapil ini memiliki banyak sisi positif yang sangat bermanfaat bagi para Anggota DPRD per dapil dan tentunya bagi warga Surabaya. Dengan jumlah kecamatan semakin berkurang, Anggota DPRD akan lebih fokus mengawal warganya dibandingkan jika jumlah kecamatannya lebih banyak. Jadi semangat utamanya haruslah untuk kebaikan warga surabaya. [gat]
BNNK Beri Masukan dalam Pembahasan Raperda P4GN DPRD Tulungagung, Bhirawa Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tulungagung, AKBP Sudirman, memberi masukan dalam pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Fasilitasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dan Prekusor Narkotika di Kantor DPRD Tulungagung, Selasa (8/5). Masukan tersebut diharapkan dapat membuat raperda tersebut lebih representatif. “Kami memang diundang untuk menyampaikan saran. Dan kami sudah sampaikan saran-saran itu pada beliau-beliaunya (anggota dewan),” ujar AKBP Sudirma usai pembahasan Raperda P4GN dan Prekusor Narkotika. Menurut dia, raperda yang dibahas antara Pansus I DPRD Tulungagung dan OPD Pemkab Tulungagung terkait itu sudah cukup representatif. Meski ada perlu tambahan, utamanya beberapa program baru dari BNN. “Ada beberapa program baru BNN. Seperti Indonesia bersih dari narkoba (Bersinar) dan rehabilitasi di desa atau
wiwieko/bhirawa
Sudirman (berdiri) saat memberi masukan dalam rapat pembahasan Raperda tentang Fasilitasi P4GN dan Prekusor Narkotika di Kantor DPRD Tulungagung, Selasa (18/5).
IBM (intervensi berbasis masyarakat),” paparnya. Disebutkan perwira menengah polisi ini di Kabupaten Tulungagung sudah ada rencana dari BNNK untuk membentuk dua Desa Bersinar. Kedua desa tersebut adalah Desa Sawo dan Gesikan di Kecamatan Campurdarat. “Tahun ini juga akan kami bentuk dua desa itu menjadi Desa Bersinar,” bebernya.
Sementara itu, Ketua Pansus I DPRD Tulungagung, Renno Mardi Putro, mengapresiasi masukan dari BNNK Tulungagung dalam pembahasan Raperda tentang Fasilitasi P4GN dan Prekusor Narkotika. Ia menyatakan masukanmasukan tersebut sangat berarti untuk menjadikan raperda itu menjadi perda. “Namun tidak semua masukan dari BNNK akan masuk dalam raperda.
Ada sebagian nanti yang semestinya masuk dalam peraturan bupati (perbup),” katanya. Renno mencontohkan terkait usulan Desa Bersinar. Menurutnya, pembentukan Desa Bersinar tidak perlu dimasukkan dalam raperda, tetapi di perbup. “Rencananya aksi Desa Bersinar memang nantinya di perbup,” tuturnya. [wed]
Angkat Tradisi Damar Kurung untuk Tarik Perhatian Wisatawan Tradisi unik yang ada di pedesaan seringkali menjadi daya tarik wisata. Tak terkecuali tradisi Damar Kurung yang ada di Dusun Kajang Lor, Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Warga di sana selalu beramai-ramai menyalakan damar kurung di sepanjang jalan dusun setiap kali menyambut Lebaran.
Warga saat mempersiapkan Tradisi Damar Kurung yang selalu dilakukan dalam menyambut Lebaran.
anas bachtiar/bhirawa
“Nanti malam (Selasa malam) bu walikota akan mengadakan kupatan (perayaan hari raya ketupat) bersama warga Kampung Damar Kurung ini,” ujar salah satu warga Dusun Kajang Lor, Riyanto, Selasa (18/5). Ia menjelaskan dalam tradisi Damar Kurung ini, beragam bentuk damar (lampu berbahan bakar minyak ta-
nah) akan digantung di luar rumah. Hal ini sebagai tanda kegembiraan warga dalam menyambut hadirnya Idul Fitri. Dan tradisi ini sudah ada sejak dusun ini belum ada aliran listrik sehingga warga memilih damar untuk dihias. “Dan tradisi ini juga sebagai rasa syukur karena bisa menyelesaikan semua ibadah
puasa bulan Ramadan dengan baik,” tambah Riyanto. Untuk memperindah bentuk, damar ini dibuatkan kurungan berbentuk kotak dari bambu yang dihiasi dengan kertas minyak. Hal ini mirip dengan lampion yang saat ini sudah menggunakan rangka besi. Damar kurung lebih indah dengan beragam bentuk yang lebih tegas. Mulai dari bentuk alat transportasi, binatang maupun beragam ungkapan emosi yang menarik untuk dilihat. Dan damar kurung ini juga dilombakan dimana yang bentuknya paling bagus akan menjadi juara.
Warga Dusun Kajang Lor yang lain, Misno menambahkan bahwa warga menggunakan waktu libur untuk menghias kampung. Mereka juga memasang berbagai aksesoris di rumahnya selain memasang damar kurung. Adapun keramaian tradisi Damar Kurung mulai terlihat bukan saat shalat Id tetapi ada selisih satu hari. Jika tahun ini jatuhnya hari Kamis, berarti ramainya jatuh hari Jumat. “Hal ini sebagai bentuk kegembiraan kita menyambut Lebaran, dan damar kurung ini kita pasang hingga nanti Hari Raya Ketupat,” pungkas Misno. [nas]
OPINI
Rabu Kliwon, 19 Mei 2021
TAJUK
Ekonomi Mulai Melejit BELANJA rumah tangga selama bulan Ramadhan (hingga jelang Idul Fitri) menjadi motor penggerak perekonomian nasional. Sebagai puncak periode belanja nasional, mampu “menjebol” himpitan pandemi. Seluruh pusat perbelanjaan di kota-kota besar dipenuhi masyarakat, walau rada abai terhadap protokol kesehatan (Prokes). Pemerintah berkewajiban menjaga ke-ajeg-an tren positif pertumbuhan ekonomi, sembari mengelola lebih bijak isu wabah pandemi yang mulai melandai. Bazar Ramadhan yang diselenggarakan pemerintah daerah juga ramai dikunjungi pembeli. Seolah-olah tiada himpitan ekonomi akibat pandemi. Padahal pada kuartal kedua tahun (2020) masih menunjukkan minus 5,32% (secara years on years, YoY). Bahkan berdasar BPS (Badan Pusat Statistik) pada kuartal I (bulan Januari hingga Maret 2021) juga masih minus persen 0,74%. Kenaikan besar perekonomian selama Ramadhan dimotori sektor sandang, pangan, dan telekomunikasi. Pertumbuhan ekonomi kuartal II (April hingga Juni) 2021, diperkirakan melejit sekitar 7%. Belanja konsumsi rumahtangga meningkat tajam. Disebabkan masyarakat mulai “berani” keluar rumah. Diharapkan telah terwujud herd immunity. Karena masyarakat yakin dengan vaksinasi, termasuk pedagang. Serta kebiasaan masyarakat mematuhi Prokes, terutama mengenakan masker, dan mencuci tangan (dengan hand sanitizer). Sarana Prokes gratis juga disediakan di tempat-tempat umum, termasuk di pusat perbelanjaan, dan pasar tradisional. Lebih dari setahun pemerintah melaksanakan pembatasan sosial secara masif skala nasional. Melalui PP (Peraturan Pemerintah) Nomor 21 tahun 2020, mulai dilaksanakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Dengan status Bencana Nasional Non-alam pemerintah berpijak pada dua undang-undang (UU) sekaligus. Yakni, UU Nomor 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. Ke-karantina-an Kesehatan, serta UU Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Dalam UU Kekarantinaan Kesehatan pada pasal 11 ayat (1) dinyatakan, “Penyelenggaraan Kekarantinaan Kesehatan pada Kedaruratan Kesehatan Masyarakat dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat secara cepat dan tepat berdasarkan besarnya ancaman, efektivitas, dukungan sumber daya, dan teknik operasional dengan mempertimbangkan kedaulatan negara, keamanan, ekonomi, sosial, dan budaya.” Nyata-nyata secara tekstual diamanatkan mempertimbangkan kedaulatan ekonomi, sosial, dan budaya. Tidak mudah hidup dalam kekang-an PSBB, berlanjut dengan PPKM skala mikro (tingkat kampung). Diam di rumah sekeluarga selama 13 bulan, bukan hal mudah. Bahkan bisa mengubah psikologis setiap orang maupun kelompok. Lebih lagi, PSBB nyata-nyata menyebabkan banyak masyarakat kehilangan nafkah. Terutama sektor informal, dan pekerja harian. Banyak keluarga benar-benar menjadi miskin (semula tidak miskin), dan kemiskinan makin dalam. Sangat sedikit masyarakat yang “bisa bekerja dari rumah.” Bahkan sekitar 2,5 juta orang menjadi pengangguran baru. Mustahil menyandarkan hidup pada bantuan sosial (Bansos). Walau pemerintah (dan daerah) mencanangkan tujuh lapis Bansos. Pemerintah mengakui sebanyak 20 juta nama belum sinkron dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Validasi data masih sangat diperlukan. Resesi menjad keniscayaan global pada tahun 2020, dan 2021. Tiada negara yang siap menghadapi bencana, tak terkecuali bencana penyakit pandemi. Trauma virus corona, telah menggerogoti perekonomian global. Ditandai pelemahan seluruh aktifitas perdagangan, industri, manufaktur, dan bursa saham. Kontraksi ekonomi global telah melanda negara-negara di seluruh dunia bagai “mewajibkan” resesi di setiap negara. Pemerintah juga tekor besar. Total anggaran PEN mencapai Rp 695,2 trilyun. Termasuk menyasar usaha ultra-mikro, melalui hibah modal kerja sebesar Rp 2,4 juta per-unit. Insentif perekonomian patut digenjot sebagai “benteng” pertahanan dari ancaman keparahan resesi. Sekaligus memetik peluang. Kini perekonomian nasional menunjukkan tren percepatan pertumbuhan cukup pesat. Kalangan pengusaha juga yakin perekonomian akan cepat pulih tanpa mengabaikan Prokes. [*]
Halaman 4
Zionis Israel dan Terorisme Negara Kejahatan dan kekejamanan zionis Israel atas warga Palestina sepertinya tidak mengenal ruang, waktu, dan sasaran. Meskipun di bulan ramadhan dan pasca Idul Futri 1442 H, tidak menyurutkan zionis Israel untuk membombardir bumi Gaza, Palestina. Eskalasi penyerangan ini bermula dari tindakan kekerasan tentara Israel terhadap warga Gaza yang sedang sholat di masjidil Aqsho.
A
kibat serangan roket dan rudal tentara Israel, smapai saat ini sedikitnya 83 warga Palestina. Serangan roket tersebut juga melukai ratusan warga sipil lainnya yang tak berdosa. Israel berdalih serangan mematikan ini ditujukan untuk memburu kelompok militan. Agresi militer terkejam dalam 10 hari terakhir ini, tidak saja menimbulkan korban jiwa, namun juga menghancurkan perumahan warga sipil, sekolah-sekolah, rumah sakit, pertokoan dan fasilitas umum lainnya. Dan yang paling tragis, sebagian besar menjadi korban tewas dan luka-luka adalah anak-anak, kaum hawa dan orang tua. Sasaran serangan ini jelas-jelas melanggar hukum internasional dan konvensi ke-4 Jenewa mengenai perlndungan warga sipil saat perang. Dengan melihat besarnya serangan militer mematikan ini, Israel tidak hanya berambisi menghancurkan warga sipil Palestina, tapi lebih dari itu berambisi untuk menghancurkan negeri Palestina. Dengan kondisi demikian, sangat sulit diharapkan lahirnya perdamaian dan berdirinya Palestina yang berdaulat. Agresi militer Israel ini sudah termasuk kejahatan kemansiaan dan sudah masuk dalam genosaida (penghancuran/pembantaian massal), dan karenanya Israel sangat layak diseret ke Mahkamah Internasional sebagai pejahat perang, sebagaimana yang pernah dilakukan PBB atas Slobodan Milosevic yang melakukan pembantaian
tanpa alasan menghancurkan rezim Iraq Saddam Husein. Iraq dihancurkan AS dan sekutunya karena dituduh memiliki senjata pemusnah massal, padahal dalam kenyataan tidak memiliki sama sekali. Begitu juga terhadap Oleh: terhadap warga sipil Iran. AS melakukan Umar Sholahudin Bosnia Herzegovina. terorisme politik Serangan militer –bahkan akan miliIsrael tersebut adalah ter- untuk menekan kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan kemanusiaan sama Iran agar menghentikan program dengan tindakan terorisme negara nuklirnya. Di sinilah nampak sekali atas negara yang sebenarnya diten- ketidakadilan dunia yang dimotori tang oleh semua negara. Namun AS dan negara-negara Barat atas justru negara-negara yang selama ini negara-negara Islam, tak kecuali mengkampenyekan terorisme, seperti Palestina dan Lebanon. Pasca peledakan WTC, AS AS dan Inggris, justru memberi dukungan politik dan keamanan kepada beserta sekutu-sekutunya menyaIsrael untuk melakukan tindakan takan kampanye perang terhadap terorisme global. AS langsung terorisme terhadap Palestina. Serangan roket Israel tersebut mengincar beberapa negara Islam semakin menambah deretan panjang “garis keras” yang dianggap sebatentang kekejian dan kekejaman Is- gai sarang dan produksi terorisme. rael atas warga Palestina. Tindakan Beberapa negara-negara Islam terorisme Israel ini sebenarnya sudah dan negara yang berpenduduk berlangsung puluhan tahun, sejak mayoritas Islam menjadi sasaran tahun 1948, ketika pertama kali Israel tembak “perang melawan terorisme mencaplok tanah Palestina. Tindakan global” di antaranya adalah Libya, terorisme Isreal ini terus berlanjut Iraq, Afganistan, Syiria, Lebanon, sampai sekarang dan bahkan semakin Palestina, dan termasuk Indonesia meluas ke negara lain. Mengapa sendiri. Bahkan kebijakan keluar negara Yahudi ini tidak ditindak negeri AS berserta sekutunya adasama sekali, apalagi dikecam. Yang lah kebijakan melawan terorisme terjadi justru dunia internasional, global. Aksi terorisme Israel terseyang dalam hal ini diwakili AS dan negara-negara Barat- membiarkan but sangat berpotensi melahirkan pemusnahan warga Palestina oleh benih-benih ”aksi terorisme” global Israel. PBB yang diharapkan bisa yang mengancam Israel dan sekuberbuat banyak, juga sama saja. PBB tunya, AS. Apalagi ketika dunia, membiarkan AS dan Israel berusaha terutama PBB dan AS sikap politik dan keamanan tidak tegas dan menghancurkan Pelestina. Tindakan terorisme atau keja- bahkan cenderung berpihak pada hatan kemanusiaan Israel dan yang Israel. Orang sudah mulai muak disponsori AS dan sekutunya tidak dengan sikap arogansi AS dan hanya pada kasus Palestina tapi juga Israel yang begitu keji dan kejam pada Lebanon, Iraq dan Iran. Dunia melakukan genosaida atas warga diam ketika AS dengan arogan dan sipil Palestina.
Terorisme Negara Karena itu, penulis melihat arogansi Israel yang di sponsori AS dan sekutunya ini sangat berbahaya bagi upaya menciptakan perdamaian dunia. Jargon terorisme saat ini sudah menjadi monopoli tunggal AS dan sekutunya. Harus diingat bahwa tindakan terorisme dan kekerasan itu, tidak saja dilakukan oleh warga masyarakat, tapi juga bisa oleh negara. Suatu negara yang melakukan penyerangan atau invasi militer secara sewenang-wenang dan ”barbarian” terhadap negaranegara tertentu (baca: Palestina) sehingga mengakibatkan jatuhnya ribuan korban dipihak warga sipil dan rusaknya infrastruktur, juga bisa disebut sebagai terorisme. Tindakan itu yang sering kita sebut sebagai terorisme negara. Tindakan “teorisme” (baca:invasi militer) itu diciptakan, dibuat dan dilembagakan oleh negara atau pihak yang berkuasa untuk mencapai tujuan tertentu, terutama dalam mempertahankan pengaruh kekuasaannya dan dilakukan secara sistematis, terstrukur dan masif. Akhirnya, tindakan penyerangan atau invasi militer sebuah negara terhadap negara lain tanpa alasan yang jelas apalagi berkedok “atas nama perang melawan teorisme global”, itu sama saja teroris serang “teroris”. Dengan dalih upaya antisipasi dan demi menjaga stabilitas dan keamanan dunia, sebuah negara (baca: AS dan Israel) bisa secara “bebas” melakukan tindakan teorisme terhadap negara dan siapa saja yang diduga dan di curigai terkait dan terlibat tindakan aksi terorisme. Mereka bisa berbuat apa saja; invasi militer, menjebloskan “musuh negara” ke penjara tanpa proses hukum, menginjak-injak HAM, dan membungkam orangorang yang kritis terhadap negara. Dosen Sosiologi FISIP Univ. Wijaya Kusuma Surabaya
Patuhi Prokes dan Perlindungan Ber-SNI, Kunci Gerakkan Sektor Wisata Empat Hari Lebaran, Jumlah Pengunjung KBS Tembus 17.801 Orang
Surabaya, Bhirawa Kesehatan dan keselamatan pengunjung utamanya dari ancaman paparan virus Covid-19 menjadi prioritas pengelola Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya (KBS) dalam menjaring pengunjung. Lantaran itu, pengelola KBS berkomitmen menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat, dan mematuhi pemakaian alat perlindungan dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).
Wahyu Kuncoro SN, Wartawan Bhirawa Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) Chairul Anwar mengatakan dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini, pihaknya terus mengedukasi masyarakat betapa pentingnya menjaga keselamatan diri dan lingkungannya. “Kami tak pernah lelah mengingatkan masyarakat untuk menghadapi situasi pandemi ini dengan mematuhi secara ketat protokol kesehatan dan juga mengedukasi pemakaian produk perlindungan kesehatan yang ber-SNI demi keselamatan bersama,” jelasnya. Beberapa produk perlindungan kesehatan yang ber-SNI tersebut misalnya dalam hal pemakaian masker, handsanitizer, disinfektan, face shield, sarung tangan medis dan sebagainya. Kepatuhan itu menjadi harga mati yang tidak boleh ditawar lagi, sebab sekali lengah, maka ancaman ledakan kasus bisa terjadi. “Kita tentu tidak ingin akan muncul kluster kluster baru dari sektor wisata,” tegasnya lagi. Beruntung jelas Chairul, masyarakat kini mulai teredukasi untuk mengunjungi lokasi lokasi wisata yang terjamin penerapan protokol kesehatannya. “Perlahan masyarakat mulai menyadari betapa pentingnya penerapan prokes di lokasi wisata,” imbuhnya lagi. Selama Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah, jumlah pengunjung dinilai mengalami kenaikan dibandingkan hari-hari biasanya. “Pemberlakukan dua sesi kami tetap kami terapkan demi menjaga protokol kesehatan (prokes) dan jumlah kapasitasnya pun sudah sesuai dengan assesmen satgas Covid-19,” kata Chairul Anwar saat dihubungi, Senin (17/5). Chairul Anwar mengatakan, dua HARIAN
PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH
sesi tersebut pertama yaitu pukul 08.00 – 12.00 Wib dan sesi kedua pukul 13.00 – 16.30 WIB. Dari masing-masing sesi Chairul memastikan, kapasitas pengunjung sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh satgas Covid-19 Kota Surabaya yakni berjumlah lima ribu orang. “Sehingga maksimal kapasitas lima ribu dalam tiap sesinya tidak mengalami penumpukan pengunjung karena sudah disesuaikan oleh satgas. Dan saat pergantian pengunjung kami lakukan penyemprotan disinfektan,” ungkapnya. Tidak hanya itu, dia menghitung, sejak hari H lebaran hingga hari Minggu, jumlah pengunjung yang paling ramai yakni hari Minggu. Dia merinci pada tanggal 13 Mei 2021 jumlah pengunjung KBS berjumlah 2.852 orang, kemudian keesokan harinya 14 Mei 2021 meningkat menjadi 4.995 pengunjung. Selanjutnya, kemarin Sabtu (15/5/2021) mengalami peningkatan 4.956. Sementara itu, hari Minggu adalah puncaknya dengan jumlah pengunjung paling banyak yakni mencapai 4.998 orang. Ia pun menceritakan, prokes di dalam KBS dijaga sangat ketat. Mulai dari pintu masuk, di dalam wahana hingga di pintu keluar. Setidaknya ada 29 orang satgas internal yang tersebar di puluhan titik pos yang berpotensi terjadinya kerumunan. Tak hanya itu, humas KBS pun setiap waktu berkeliling menggunakan toa untuk mengingatkan pengunjung agar mematuhi prokes. “Jadi kami bagi zonanya. Ada yang bertugas di zona mamalia, reptil dan masih banyak zona lainnya. Kami pun juga dibantu oleh satgas dari Linmas maupun satpol PP Kota
Petugas KBS saat melakukan pengukuran suhu calon pengunjung sebelum masuk ke wisata Kebun Bintang Surabaya (KBS), di Surabaya.
Surabaya,” papar dia. Semua itu dilakukan agar seluruh pengunjung di KBS dapat tertib prokes demi menjaga kesehatan dan keselamatan warga. Oleh sebab itu, Chairul mengimbau apabila warga ingin berwisata di dalam kota salah satu alternatifnya adalah KBS. Menurut dia, KBS merupakan tempat wisata dengan udara yang segar, dapat menikmati kawasan konservasi yang sehat, bersih dan rapi. Dia pun berpesan sebelum warga berangkat ke lokasi dipastikan untuk tetap menjaga stamina. “Tolong saat datang ke sini dipastikan kondisi dan imunnya fit, tidak lupa untuk sarapan dan bila perlu minum vitamin. Jangan lupa patuhi prokes yang ada di kawasan ini,” ujarnya berpromosi. Dorong Terapkan SNI dan Prokes Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim Adik Putranto mengapresiasi pengelola sektor pariwisata disiplin dalam menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) disertai protokol kesehatan sebagai jaminan pencegahan penularan Covid-19 di sektor wisata. Menurut Adik Putranto, pelaku usaha pariwisata perlu meningkatkan kualitas pelayanan dan menjamin keselamatan masyarakat di masa
pandemi Covid-19 seperti saat ini. “Menerapkan standardisasi untuk kawasan tersebut menjadi hal yang sangat penting, “ kata dia. Dalam program menggerakan roda perekonomian, salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah dengan mendorong operasional sektor usaha pariwisata. Untuk memberikan pelayanan prima dan menjaga keselamatan masyarakat yang melakukan wisata, beberapa hal yang dapat dilakukan oleh pelaku usaha pariwisata adalah menerapkan standardisasi dan protokol kesehatan yang ketat. Oleh karena itulah, standardisasi menjadi bagian yang penting untuk mewujudkan tujuan tersebut. Menurutnya, standardisasi tidak hanya sebatas patuh terhadap regulasi, tetapi bagi menyediaan alat perlindungan bagi pengunjung seperti masker, handsanitizer, disinfektan yang dijamin kualitasnya. “Sungguh menjadi tantangan bersama bahwa membentuk budaya membiasakan memakai produk yang ber-SNI adalah penting,” imbuhnya. Dikonfirmasi lewat telepon, Deputi Bidang Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian Badan Standardisasi Nasional (BSN), Zakiyah mengatakan strategi new normal yang diatur oleh pemerintah
telah mengizinkan sektor pariwisata dibuka karena dianggap berisiko rendah. Momen ini dapat menjadi titik balik bagi pengelola kawasan pariwisata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Zakiyah menilai, dalam mengelola kawasan pariwisata, keseimbangan ekonomi, sosial dan budaya harus menjadi satu kesatuan yang utuh dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan. Saat ini pemerintah telah menerbitkan beberapa regulasi dan acuan yang dapat diterapkan oleh para pengelola kawasan pariwisata. Sebagai Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) yang bertanggung jawab di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian, BSN misalnya telah menetapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) Pengelolaan Pariwisata Alam. Standar yang disusun oleh Komite Teknis Pengelolaan Hutan ini menetapkan prinsip, kriteria dan indikator pengelolaan pariwisata alam sebagai panduan pengelolaan pariwisata alam di kawasan hutan dan/atau kawasan lainnya yang dikelola dengan prinsip-prinsip pariwisata alam. “Kehadiran SNI akan lebih mewarnai bagaimana kita mengelola pariwisata yang mengedepankan unsur-unsur konservasi dan ramah lingkungan. Kami harap SNI ini dapat diterapkan oleh kita semua sebagai pedoman untuk pengelolaan pariwisata alam secara lestari,” pesan Zakiyah. Bukan itu saja, BSN jelas Zakiyah dalam usaha penanganan dan pencegahan penyebaran Covid 19 juga telah mengembangkan SNI dan pedoman melalui kerja beberapa Komite Teknis (Komtek) Perumusan SNI, baik yang sekretariatnya berada di BSN maupun di Kementerian/Lembaga. Adapun SNI yang berhasil dikembangkan tersebut jelas Zakiyah di antaranya menyangkut respirator, pelindung mata/face shield, sarung tangan medis dan pelindung, pakaian pelindung, masker medis dan kain, ventilator, disinfektan dan antiseptic (hand sanitizer) dan sebagainya. Berbagai prestasi telah dicapai oleh
BSN, tentunya memerlukan sosialisasi yang luas kepada masyarakat, terutama yang terkait dengan SNI. Dalam rangka mendorong sosialisasi penerapan SNI di Indonesia, Pakar Komunikasi Universitas Airlangga Dr Suko Widodo menilai kelumpuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif akibat pandemi covid-19 sekarang ini menjadi titik balik untuk kembali meroketkan sektor tersebut di masa mendatang. Pemerintah terus berupaya agar efek negatif pandemi bisa terus mereda. “Sama-sama kita mengetahui bahwa pandemi covid-19 telah mengubah total dunia dan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif berhasil dilumpuhkan,” jelas Suko Widodo. Meski demikian, ia meyakini, kelumpuhan tersebut menjadi titik balik untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif kembali meroket. Dalam hal ini, lanjut Suko Widodo, pemerintah dan juga pemangku kepentingan sektor wisata didorong terus aktif memberikan berbagai macam konten positif di media sosial yang dimiliki untuk menjadi sarana komunikasi kepada masyarakat untuk mendorong sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Konten-konten tersebut bersifat informatif dan edukatif yang dikemas secara menghibur. “Media sosial harus dipenuhi dengan postingan yang positif seperti di Instagram, Twitter, YouTube dan juga TikTok yang menjadi sarana komunikasi yang populer di kalang an anak-anak muda. Kami percaya bahwa media sosial memiliki peranan besar dalam membangun kepercayaan pemangku kepentingan dan juga masyarakat,” ucapnya. Menurutnya optimalisasi komunikasi melalui digitalisasi sangat diperlukan. Apalagi komunikasi yang baik akan membangun citra yang baik dan terpercaya. “Maka kami berharap semua informasi yang disampaikan dapat terus memberikan manfaat kepada berbagai pihak sehingga sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat kembali meroket,” pungkasnya. [*]
PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/ PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Ihsan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.
Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.
PELAYANAN PUBLIK Bupati Tak Mau Gegabah Putuskan Dirut PDAM Halaman 5
Rabu Kliwon, 19 Mei 2021
Sidoarjo, Bhirawa Usai mewawancarai 20 calon-calon Direksi PDAM Delta Tirta Sidoarjo, mulai calon Direksi Utama, Direksi Administrasi dan Keuangan, Direksi Pelayanan, Direksi Operasional, yang masing-masing kandidat ada 5 orang. Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor tidak mau gegabah untuk menentukan pemenangnya.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor dalam sebuah acara.
achmad suprayogi/bhirawa
Ia katakan, kalau semua kandidat sudah cukup baik, secara umum semua kandidatnya sudah bagus dan profesional. “Artinya soal kandidat semua sudah bagus, sudah profesional, namun kami tetap tidak mau gegabah untuk menentu-
kan, bukan hanya kualitasnya yang kita jaga tetapi juga integritasnya. Sehingga nantinya kita lihat betul integritasnya seperti apa, prestasinya seperti apa. Ini yang masih kita perdalam lagi bersama tim yang sudah kita bangun den-
gan sangat kuat,” tegas Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor saat dimintai keterangan, pada Selasa (18/5) kemarin. Lebih lanjut dikatakan, Bupati bersama Tim Seleksi yang terbentuk ini sudah sangat kuat, karena di dalamnya terdapat seorang profesor adminitrasi negara, satunya di bidang ekonomi dan satunya lagi secara enginering juga sudah sangat mumpuni. “Dari ketiga tersebut bisa kita akumulasikan untuk menentukan pilihan terbaik, terutama untuk dirutnya harus orang yang sangat
komplek, harus menguasai ketiga hal tersebut,” katanya. Menurutnya, kalau yang direktur biasa bisa menguasai dalam satu bidang saja, kalau yang dirut harus ketiga-tiganya. Makanya kita tidak mau gegabah untuk memutuskan siapa pemenangnya. Kita masih akan melakukan pertemuan lagi bersama tim sel untuk meramu mana yang cocok, yang kemudian bisa selaras dengan pembangunan bupati dan wakil bupati. “Termasuk juga bisa membangun jaringan dengan pu-
sat, karena kita punya program SPAM Umbulan. Oleh karena itu perlu dorongan orang yang mau bergerak progresif. Mengapa ? Airnya sudah ada, sudah ready tetapi jaringannya yang belum. Jaringan sudah begitu banyak, namun kita masih pakai yang eksisting belum ada penambahan SR, karena salurannya memang belum. Itulah yang harus kita tambahkan, sehingga kebutuhan masyarakat akan air bersih bisa terpenuhi semua,” tegas Gus Muhdlor_sapaan akrabnya.[ach]
LINTAS PELAYANAN
Puskesmas dan Kecamatan Buduran Akan Jemput Bola Lansia yang Minat Divaksinasi Sidoarjo, Bhirawa Puskesmas Buduran akan mengandeng dengan pihak desa, Kecamatan dan Koramil serta Polsek Buduran, untuk memaksimalkan vaksinasi Covid-19, kepada kalangan lanjut usia (Lansia). Kepala Puskesmas Buduran, dr Yoppy Agung Priambodo, mengatakan minat Lansia untuk datang ke Faskes, untuk divaksin, dievaluasi masih kurang maksimal. “Kami akan mengandeng dengan desa, Kecamatan, Koramil dan Polsek, supaya bisa berpromosi, mengajak Lansia di wilayah Kec Buduran agar bersedia datang untuk melakukan vaksinasi. Ini penting bagi mereka. Karena kondisi mereka yang rentan karena usia, juga rentan tertular virus ini,” jelas dr Yoppy, Selasa (18/5) kemarin. Dalam kesempatan beda, dikatakan oleh Sekretaris Kecamatan Buduran, Lukman Sanjaya SSTP, pihaknya akan melakukan pelayanan jemput bola bagi Lansia yang berminat untuk divaksin. “Kalau dulu mereka datang sendiri ke Puskesmas, nanti pada acara yang kita beri nama gebyar vaksinasi, pada 25 Mei, para Lansia yang bersedia divaksin akan kita jemput dari desa sampai ke Kantor Kec Buduran,” kata Lukman. [kus]
Pemkot Batu Beri Kemudahan Warga Mengakses Informasi Kota Batu, Bhirawa Pemerintah Kota Batu memberikan kemudahan bagi warganya dalam mengakses informasi. Tak hanya informasi tentang Pemkot Batu bahkan informasi global melalui internet. Hal ini dilakukan dengan memfasilitasi lima ruang publik di Kota Batu dengan jaringan internet gratis. Saat ini Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) sudah menentukan lima titik yang dipilih untuk mendapatkan jaringan internet gratis ini. Yaitu, rest area Sidomulyo, Taman Kenanga, Balai Desa Temas, Hutan Kota Bondas, dan Alun-alun Batu. Diskominfo sedang menggarap penyediaan jaringan fiber optik di lima tempat tersebut. “Pembangunan fiber optik itu berfungsi untuk menyambungkan jaringan internet dari Balai Kota Among Tani ke sejumlah lokasi tersebut,” ujar Plt Kepala Diskominfo Kota Batu, Ony Ardianto, Selasa (18/5). Saat ini progres pemasangan kabel internet yang ditarik langsung dari Balai Kota itu masih dalam proses penyelesaian. Dan dari lima lokasi itu diperkirakan bentangan kabel mencapai 10 kilometer dengan menggunakan kabel darat.[nas]
arif yulianto/bhirawa
Penumpang tengah naik kereta api di Stasiun KA Jombang, Selasa siang (18/05).
Pasca Larangan Mudik, Penumpang KA Meningkat Jombang, Bhirawa Pasca pemberlakuan larangan mudik Lebaran (Idul Fitri) 1442 H/ 2021, Selasa (18/05), jumlah penumpang kereta api di Stasiun Kereta Api (KA) Jombang mengalami peningkatan. Kenaikan jumlah penumpang saat ini diperkirakan mencapai 50 persen jika dibandingkan saat pelarangan mudik Lebaran. “Kalau sekarang ada kenaikan sedikit, 50 persenan,” kata Kepala Stasiun KA Jombang, Efandi Setyobudi, Selasa (18/05).
Saat ini setelah aturan larangan mudik Lebaran berakhir, penumpang sudah tidak lagi harus menunjukkan surat izin dari instansi atau kepala desa seperti halnya saat naik kereta api pada masa larangan Lebaran. “Tapi untuk pasca pengetatan, tanggal 18 (Mei 2021) mulai hari ini sampai tanggal 24 Mei (2021), untuk surat izin sudah tidak diberlakukan, tapi hanya surat untuk Covid, genose, antigen atau swab, itu diperlukan,” jelasnya. Dikatakannya, syarat penumpang harus membawa hasil negatif Covid-
19 melalui rapid tes antigen maupun swab ini hanya diberlakukan bagi penumpang KA jarak jauh. “Untuk KA jarak dekat, hanya Prokes (Prokotol Kesehatan) saja, seperti memakai masker, lengan panjang,” terangnya. Dia mengungkapkan, saat pelarangan mudik Lebaran diberlakukan mulai tanggal 6 hingga 17 Mei 2021, terjadi penurunan jumlah penumpang hingga 65 persen. “Untuk Daop 7 Madiun, penurunannya sekitar 65 persen,” terangnya lagi. Saat pemberlakuan larangan mudik
Lebaran 2021, jumlah kereta api jarak jauh yang berhenti di Stasiun KA Jombang hanya 4 kereta api yakni, KA Argowilis, KA Pasundan, KA Sri Tanjung dan KA Bima. Namun setelah tanggal 18 Mei 2021, terdapat tambahan sekitar 7 kereta api jarak jauh yang berhenti di Stasiun KA Jombang. “KA Bangunkarta, KA Sancaka, KA Ranggajati, KA Logawa, KA Gayabaru, KA Turangga, dan KA Wijaya Kusuma. Kalau yang jarak dekat tetap,” pungkas Efandi Setyobudi.[rif]
Pelanggan Air Minum di Kabupaten Malang Puas
Alun- alun Kota Batu menjadi salah satu ruang publik yang mendapat fasilitas jaringan internet gratis untuk masyarakat.
Kab Malang, Bhirawa Perusahaan Daerah (Perumda) Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang berkomitmen dalam menjamin layanan penyediaan air minum sesuai dengan harapan pelanggan. Perusahaan tersebut telah melakukan Survey Kepuasan Pelanggan (SKP), yang hal itu merupakan tools atau peralatan yang digunakan untuk mengetahui indeks kepuasan pelanggan. Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang H Syamsul Hadi, Selasa (18/5), di
sela-sela menggelar Forum Group Discussion Hasil Survey Kepusaan Pelanggan yang bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Merdeka (Unmer) Malang, di Gedung Perbankan universitas setempat menjelaskan, tujuan menggelar diskusi SKP ini, yakni untuk mengetahui tingkat kinerja pelayanan secara berkala sebagai bahan dalam menetapkan kebijakan, yang tak lain dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan pelanggan.
“Bagi masyarakat indeks kepuasaan masyarakat dapat digunakan sebagai gambaran tentang kinerja pelayanan Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang. Sehingga SKP inilah yang anantinya sebagai acuan dalam meningkatkan pelayanan dalam penyedian air minum,” papar dia. Menurut Syamsul, SKP yang kita gelar ini, sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2014 tentang Pedoman Survey Kepuasan
Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik. Sehingga Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah sebagai data informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari penyelenggara pelayanan publik. “Mengingat Perumda Tirta Kanjuruhan kini sudah memiliki 132 ribu pelanggan yang tersebar di 27 Kantor Unit Pelayanan yang tersebar di wilayah Kabupaten Malang,” paparnya. [cyn]
Stok Darah PMI Kabupaten Probolinggo Kerap Mengalami Krisis Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Probolinggo, kerap mengalami krisis stok darah. Maklum, di tengah pandemi Covid-19, pelaksanaan donor darah dilaksanakan lebih selektif. Akhirnya, menyebabkan pemenuhan darah kepada pasien sedikit terganggu. Pemenuhan stok darah pada prinsipnya dapat dilakukan dengan kegiatan donor darah rutin. Baik dilakukan secara bergiliran di semua kecamatan atau di tempat-tempat tertentu. Donor juga bisa datang langsung ke UDD PMI di Kecamatan Kraksaan. Di tengah pandemi, kegiatan seperti ini tidak dapat dilakukan sembarangan. Ada prosedur tambahan yang harus ditaati. “Di tengah pandemi ada larangan melakukan kegiatan yang menimbulkan kerumunan. Jadi, pelaksanaan dilakukan dengan kondisi terbatas. Sehingga, kantong darah yang dikumpulkan juga tidak terlalu banyak,” ujar Kepala UDD PMI Kabupaten Probolinggo Adi Nugroho, Selasa (18/5). Tidak hanya itu, petugas juga harus selektif memilih donor. Tidak dapat dipungkiri, di tengah pandemi segala yang berpotensi adanya penularan virus harus dicegah secara serius. Karenanya, untuk menyiasatinya,
dalam situasi genting ada beberapa cara dilakukan. Salah satunya meminta kiriman darah dari PMI terdekat. Agar pemenuhan darah dapat segera dilakukan. Kebutuhan darah dapat juga dipenuhi dengan donor antarkeluarga. Di samping itu, upaya rutin tetap dilakukan. Yakni, meminta relawan mendermakan darahnya. “Kebutuhan darah tidak bisa diprediksikan. Jika ada donor yang hendak mendermakan darahnya, bisa langsung datang ke UDD. Sebab, kegiatan donor darah dengan skala besar masih belum memungkinkan dilaksanakan,” jelas Adi. Persediaan darah di Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Probolinggo, semakin mengkhawatirkan. “Bahkan, dua stok golongan darah habis. Karenanya, UDD PMI berencana meminta kiriman dari PMI terdekat,” tutur dia. Stok darah kritis, pada Ramadan,
pemenuhan stok darah terkendala waktu pelaksanaan donor darah. Karenanya, stoknya tidak mampu bertahan lama. Hanya dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan. Tidak mampu menyetok banyak. “Tidak dapat dipungkiri memang di tengah Ramadan, kegiatan donor darah terganggu. Akhirnya, stok darah sedikit,” ujarnya. Dari data UDD, saat ini hanya terisa 16 kantong darah. Rinciannya, golongan darah A tersisa 12 kantong dan golongan darah AB 4 kantong. Sementara, golongan darah B dan golongan darah O kosong. Dua golongan darah ini kosong karena banyaknya permintaan dari pasien. “Sebenarnya ketersediaan darah tidak dapat diprediksi. Seperti kemarin dan hari ini (Jumat-Sabtu, Red) permintaan cukup banyak. Kebutuhan pemenuhan darah tidak dapat ditunda atau digantikan. Begitu butuh, ya langsung dikasih,” jelasnya. Menurutnya, dalam situasi seperti saat ini, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Salah satunya, meminta kiriman darah dari PMI terdekat. Upaya ini dilakukan ketika genting dan harus segera memenuhi kebutuhan darah. “Kami berkoordinasi dengan PMI Kota Probolinggo
dan Kabupaten Lumajang. Saat ini masih dicek,” katanya. Dalam keadaan sangat genting, kebutuhan darah dapat juga dipenuhi dengan donor darah antarkeluarga. Di samping itu, upaya rutin tetap dilakukan. Yakni, meminta relawan segera mendermakan darahnya. “Beberapa donor sudah kami hubungi, jika stok darah sedang menipis. Mungkin malam ini sudah bisa dilakukan donor,” tandas Adi. Di Kota Probolinggo, stok darah masih cukup banyak. Bahkan, dipastikan aman untuk persediaan sepekan ke depan. Plt Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Probolinggo Dau Widodo mengatakan, sampai kemarin stok darah mencapai 184 kantong. Terdiri dari WB atau darah lengkap, golongan darah O sebanyak 31 kantong; gologran darah A ada 32 kantong; golongan darah B ada 27 kantong; dan golongran darah AB tercatat 19 kantong. Sedangkan, PRC atau sel darah merah, untuk golongan darah O ada 4 kantong; golongan darah A ada 35 kantong; darah B ada 24 kantong; dan golongan darah AB terdata 4 kantong. Selain itu, masih ada darah TC atau trombosit. Untuk golongan
Donor darah melalui UDD PMI Kabupaten Probolinggo.
darah A ada 5 kantong, sedangkan golongan dari O, B, dan AB, masing-masing ada 1 kantong. Plt Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) Kota Probolinggo Dau Widodo berharap, banyak relawan yang mau mendermakan darahnya. “Mengingat, meski pandemi dan Ramadan, jumlah permintaan tidak turun, sedangkan untuk jumlah donor kian sedikit,” tandasnya.
wiwit agus pribadi/bhirawa
Karena itulah di masa pandemi serta pada suasana lebaran ini, kebutuhan darah yang juga terus meningkat maka PMI kota Probolinggo mengajak warga kota Probolinggo dan sekitarnya untuk berdonor arah besok Rabu (19/5) di alun alun kota Probolinggo mulai pikul 07.00 hingga selesai. “Diharapkan dengan donor darah tersebut maka kebutuhan darah akan terpenuhi,” tambahnya.[wap]
Bhir
PENDIDIKAN, KEBUDA
Halaman 6
Rabu Kliwon
Siapkan Persyaratan Khusus, Dindik Gelar PT Fokus Pemberian Vaksin Guru Hingga Pembentukan Satgas Sekolah Dindik Jatim, Bhirawa Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur siap menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) jenjang SMA/SMK di Jawa Timur secara terbatas pada awal Bulan Juli mendatang. Meski masih berada di kondisi pandemi, Dindik telah menyiapkan beberapa beberapa ketentuan dan persyaratan untuk menjaga Protokol Kesehatan (Prokes) tetap dilakukan secara ketat di lingkungan sekolah.
Wahid Wahyudi
Menurut Kepala Dindik Jatim, Wahid Wahyudi, PTM secara terbatas rencananya akan dilakukan tahun ajaran 2021/2022 yang akan dimulai awal Juli. Karenanya, ada berbagai persyaratan dan ketentuan
yang harus ditaati pihak sekolah. Diantaranya fokus pemberian vaksin kepada guru maupun tenaga kependidikan. Tercatat, hingga kini dari total 180 ribu jumlah guru yang telah divaksin pertama sudah men-
capai 55%. Sedangkan untuk vaksin kedua sebanyak 35%. "Dari hasil rapat koordinasi gubernur dengan bupati, wali kota bersama Dinas Kesehatan Kab/Kota di Jatim, berharap Bulan Juni semua guru dan tenaga kependidikan sudah rampung divaksin Covid. Sehingga awal Juli 2021 sudah siap PTM terbatas,'' jabarnya kepada Bhirawa, Selasa (18/5). Selain itu, bagi siswa yang mengikuti PTM secara terbatas harus mendapatkan persetujuan dari orangtua. Bagi yang tidak
mendapatkan persetujuan, maka bisa mengikuti pembelajaran dari rumah atau daring. "Saat ini sekolah diminta untuk melengkapi sarana prasarana Prokes. Sekolah harus membentuk Satgas Covid yang melibatkan siswa untuk memantau penerapan Prokes di sekolah,'' tambah dia. Wahid menambahkan, dalam pelaksanaan PTM terbatas ini maksimal pembelajaran di SMA/SMK hanya 4 jam, dengan istirahat selama 15 menit dan tetap di dalam kelas. Sementara untuk kapasitas
jimlah siswa setiap kelasnya, disesuaikan berdasarkan zona di kecamatan sekolah berada. "Jika dalam kecamatan sekolah A masih merah, maka sekolah akan menyelenggarakan pembelajaran dari rumah atau daring. Jika kecamatan berwarna oranye, maka 25% kapasitas siswa tiap kelas. Dan jika kecamatan berwarna kuning makan kapasistas siswa hingga 50% atau maksimal 18 orang,'' jelasnya. Pelaksanaan PTM terbatas jenjang SMA/SMK di Jawa Timur didukung penuh Dewan Pendidikan Jatim.
Kepsek Tanggapi Viral Medsos Tak Pantas Siswi Sampang, Bhirawa Selebgram cantik yang menggegerkan warganet Kabupaten Sampang diketahui seorang pelajar yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Kejuruhan (SMK). Pemilik akun Novitasr_02 alias Novita Sari menjadi perbincangan Publik atas ujaran dalam sebuah video Vlog 'Banyak Rakyat Jelata' saat berada di Wisata Pantai Camplong, Sampang, Madura, Jawa Timur. Atas perbuatannya, pemilik
akun Tiktok dengan banyak pengikut ini mendapat perhatian khusus dari pihak sekolah. Kepala Sekolah (Kepsek) SMKN 1 Tambelangan, Sampang, Suherman Hidayat membenarkan bahwa Novita Sari merupakan salah satu murid dilembaga pendidikannya. Kini siswi ini duduk dibangku kelas XI jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga (AKL). Pihak Sekolah sudah berkoordinasi dengan guru yang lain termasuk Wali Kelasnya
BANGKU POJOK
Semua Tenaga Pendidik di Tulungagung Sudah Divaksin Covid-19 Tulungagung, Bhirawa Tenaga pendidik di Tulungagung mulai PAUD sampai perguruan tinggi sudah menjalani vaksinasi Covid 19. Sebagian diantaranya bahkan sudah dua kali disuntik vaksin Virus Corona itu. Menurut Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung, Didik Eka, Selasa (18/5), untuk menghadapi tahun ajaran baru yang memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sudah melakukan vaksinasi Covid 19 pada semua tenaga pendidik di Tulungagung. "Yang divaksin dua kali sebanyak 50% dan yang baru divaksin satukali juga 50%,'' ujarnya. Ia yakin semua guru atau tenaga pengajar di Kabupaten Tulungagung akan tervaksin Covid 19 sebanyak dua kali pada akhir Juni 2021. ''Jadi saat kegiatan PTM dilakukan seluruh guru sudah tervaksin dua kali semua,'' sambungnya. Didik Eka Didik Eka menyebut tidak hanya tenaga pendidik di sekolah dasar (SD) atau pun sekolah menengah (SMP/SMA) yang telah menjalani vaksinasi Covid 19, namun juga para guru PAUD dan TK. Bahkan juga semua dosen di perguruan tinggi di Kabupaten Tulungagung. "Semua tenaga pendidik di semua jenjang sekolah. Baik negeri atau pun swasta. Termasuk juga di sekolah-sekolah madrasah,'' paparnya. Menjawab pertanyaan, Didik Eka mengungkapkan, kebanyakan guru yang baru mendapat suntikan vaksin Covid 19 yang pertama adalah para guru SD. ''Sedang guru lainnya sudah dua kali semua. Meski ada pula yang belum melakukan vaksinasi karena saat akan divaksin sedang sakit atau alasan lainnya. Tetapi ini jumlahnya sedikit,'' jelasnya. Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Tulungagung, Haryo Dewanto Wicaksono, menyatakan belum berani melaksanakan PTM di sekolah-sekolah meski sudah banyak guru yang divaksinasi Covid 19. "Kami belum berani melaksanakan PTM sebelum bulan Juli 2021. Sesuai permintaan bupati, untuk PTM baru dilaksanakan pada bulan Juli sebagaimana rencana pemerintah pusat,'' ujarnya. Saat ini, lanjut dia, pembelajaran bagi siswa PAUD sampai SMP di Kota Marmer tetap menggunakan daring. Bahkan, untuk pelaksanaan penerimaan siswa baru atau PPDB (penerimaan peserta didik baru) yang rencananya dilakukan pada bulan Juni akan tetap menggunakan online. "PPDB nanti dengan cara online. Tidak ada yang dengan offline,'' tandasnya. [wed]
setelah mengetahui video yang dibuat oleh salah saru muridnya itu. "Untuk menasehati Novita Sari agar tidak terlalu berlebihan untuk menggunakan Media Sosial (Medsos),'' ungkapnya, Senin (17/5). "Memang bahasa itu bisa jadi bomerang, padahal kalau saya lihat, bahasa rakyat jelata itu artinya kan rakyat biasa bukan bangsawan, konotatif masyarakat Sudah kadung negatif,'' tambahnya. Suharman juga mengatakan, No-
vita Sari memang lebih fokus terhadap promosi iklan yang memanfaatkan pihak lain mendukung dan memasarkan suatu produk atau jasa (Endorse) ketimbang pelajaran disekolah. "Begitupun saat ini Novita Sari banyak fansnya (follower),'' ucapnya. Maka untuk mengantisipasi hal seperti itu terjadi terhadap siswa yang lain, maka pihaknya akan lebih intens memberikan bimbingan moral untuk menggunakan Sosmed. [lis]
Sedihnya Penghuni Rusunawa IAIN Berlebaran di Lokasi Karantina Tulungagung, Bhirawa Gema takbir di Hari Idul Fitri 1442 H, Kamis (13/5) lalu, membuat 40 penghuni Rusunawa IAIN Tulungagung tak kuasa menahan tangis. Mereka sedih karena tidak dapat berkumpul bersama keluarganya masing - masing di saat melakukan Salat Ied berjamaah. Semua menitikkan air mata menahan haru teringat suasana Hari Raya Idul Fitri sebelum pandemi Covid 19 yang biasanya dilalui dan dirayakan bersama sanak saudara. Kini berbeda dengan yang dialami sekarang. Karena terpapar Covid 19, mereka kini sementara waktu harus berpisah dengan keluarga. "Saat salat ied banyak yang nangis. Kami terharu juga, mungkin mereka teringat keluarga di rumah,'' ujar anggota Tim Layanan Dukungan Psikosial (LDP) Tagana Tulungagung, Hendrik Nurbastian, di Rusunawa IAIN Tulungagung. Keharuan kembali pecah setelah para penghuni rusunawa mengikuti kegiatan potong tumpeng usai gelaran Salat Ied. Apalagi kemudian mereka dipersilakan menemui keluarga yang menjenguknya melalui shleter Tombo Kangen yang disediakan di lokasi karantina itu. Menurut Hendrik, dari 48 penghuni Rusunawa IAIN Tulungagung, 40 penghuni mengikuti pelaksanaan salat Idul Fitri. Sedang delapan orang lainnya berhalangan karena sudah lanjut usia dan halangan lainnya. "Dalam pelaksanaan Salat Ied itu semuanya dilakukan bersama oleh penghuni rusunawa. Mulai dari yang menjadi khatib, imam dan lainnya. Kebetulan ada yang guru agama, ma-
kanya mulai dari imam, khotib dan lain lain langsung dilakukan penghuni karantina,'' paparnya. Hendrik mengakui jika ide digelar Salat Idul Fitri di lokasi karantina ini muncul dari Tagana Tulungagung dan didukung penuh Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung dan RSUD dr Iskak Tulungagung. "Salat Ied berjamaah digelar untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta, sekaligus meningkatkan kepercayaan diri yang terkonfirmasi Covid19 ini agar segera sembuh,'' ucapnya. Selain itu, dengan gelaran salat Idul Fitri diharapkan keluarga penghuni Rusunawa IAIN Tulungagung yang ada di rumah bisa lebih tenang dan tidak khawatir dengan keberadaan saudaranya di lokasi karantina. Sebelumnya, Koordinator Tim LDP Tagana Kabupaten Tulungagung, Imam Safii, mengatakan hal yang sama. Bahkan, kisah sedih di Hari Lebaran itu, sudah berlangsung dua kali sejak pandemi Covid 19. Tahun lalu, Salat Ied saat Idul Fitri yang mengharu biru juga dirasakan penghuni Rusunawa IAIN Tulungagung yang dikarantina karena terkonfirmasi Virus Corona. "Salat Ied sekarang ini yang kedua kami lakukan, sebelumnya tahun lalu juga kami lakukan Salat Idul Fitri berjamaah di sini (Rusunawa IAIN Tulungagung),'' bebernya. Imam Safii menegaskan, gelaran salat ied tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes). Semuanya diharuskan mengenakan masker. Termasuk menjaga jarak saat salat. [wed]
wiwieko/bhirawa
Tanpa jabatan tangan sebagian peserta ikut secara Daring, H
Tanpa Jabat Tangan Halal Biha Malang, Bhirawa Pandemi Covid 19 belum rada tetapi tidak mengurangi makna Halal Bihalal Universitas Brawijaya (UB), tanpa jabat tangan tetap bermakna. Seluruh civitas akademika dari berbagai lini di kampus, dengan konsep keguyuban melalui siaran virtual yang menampilkan juru parkir sampai pimpinan kampus itu dengan saling memaafkan. Menurut Wakil Ketua Panitia Halal Bihalal, Anang Sujoko SSos MSi DCOMM, keterlibatan semua lini pada kegiatan kali ini untuk menyatukan semua warga dalam sebuah bingkai kegiatan saling memaafkan "Saya mewakili dari divisi parkir mengucapkan selamat Idul Fitri dan mohon maaf lahir batin,'' kata perwakilan Divisi Parkir Riswanto. Tidak hanya Riswanto, Fajar dari divisi keamanan berharap ibadah puasa dan Idul Fitri
yang dijalankan di masa pandemi bisa menjadi semangat untuk semakin bertaqwa dan menjalankan amal kebaikan. Sementara Rektor UB Ma-
lang, Prof Dr Ir AR MS mengat dua kali halalb secara Daring d Protokol Kese
Puluhan warga terkonfirmasi Covid-19 saat Salat Ied berjamaah di tempat karantina Rusunawa IAIN Tulungagung.
GALERI BUDAYA
Antisipasi Meluasnya Penyebaran Covid-19, Perayaan Kupatan 2021 di Trenggalek Ditiadakan Sejumlah tokoh masyarakat di Kecamatan Durenan dan Kecamatan Kota diundang Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Trenggalek di Mako Polres Trenggalek, Selasa (18/5). Oleh: Wahyu Asmoro, Kabupaten Trenggalek
wahyu asmoro/bhirawa
Sejumlah tokoh masyarakat di Kecamatan Durenan dan Kecamatan Kota diundang Forkopimda Kabupaten Trenggalek.
Dengan agenda pengamanan tradisi Hari Raya Ketupat, dalam kegiatan ini para pemangku kebijakan di Trenggalek berharap, perayaan Kupatan tahun 2021 ini kembali ditiadakan. Dimasa Pandemi Covid 19, tahun 2020 lalu perayaan keagamaan yang erat di masyarakat Trenggalek, khususnya warga Kecamatan Durenan ini ditiadakan. Karena masih berada di masa Pandemi Covid, diharapkan tahun 2021 perayaan Kupatan bisa
kembali ditiadakan. Alasannya pandemi masih berlangsung, bahkan angka kematian akibat Covid 19 di Trenggalek masih cukup tinggi, diatas rata rata nasional. Sehingga tidak bisa dianggap Trenggalek sedang baik-baik saja. Resiko penyebaran masih tinggi, mobilitas masyarakat dalam tradisi kupatan ditakutkan dapat memicu penyebaran yang tidak terkendali. Tidak ingin seperti India, akibat tradisi mandi disungai
mengakibatkan penyebaran Covid di negara itu kian tidak terkendali. Angka kematian cukup tinggi, tambahan kasus harian juga banyak dan menjadikan negara ini berada pada urutan kedua dengan kasus terbanyak di dunia. Kapolres Trenggalek, AKBP Dony Satria Sembiring, dalam rakor pengamanan Hari Raya Ketupat menyampaikan, ''Kupatan merupakan Hari Raya keagamaan yang rutin digelar setiap tahun. Tahun lalu karena Covid 19 sehingga kegiatan ini tidak digelar,'' ujarnya. Masih Pandemi, tingginya kematian akibat Covid, sehari dua orang meninggal sia - sia Pamen Polri ini berharap perayaan kupatan kembali tidak digelar tahun ini. Hal ini dikarenakan resiko penyebaran Cov-
id 19 masih tinggi. ''Seperti arahan Bapak Presiden kemarin ada beberapa daerah dan provinsi yang kenaikan kasusnya tinggi sehingga tempat wisata harus ditutup,'' terangnya. Ditambahkan Kapolres Trenggalek, sesuai arahan beliau keselamatan masyarakat adalah hukum tertinggi Salus Populis Suprema Lex Esto, saya harapkan dalam Rakor ini ada kesepakatan bersama apakah perayaan ini digelar atau tidak. Kalau kami berharap kembali di tiadakan seperti tahun lalu, guna me nghindari resiko penyebaran. Hal yang sama juga dihimbau Komandan Kodim 0806 Trenggalek, Letkol Arh Uun Samson Sugiharto yang berharap perayaan keagamaan Kupatan ini bisa kembali ditiadakan tahun ini. [*]
rawa
AYAAN
n, 19 Mei 2021
& OLAHRAGA
Halaman 7
TM Terbatas Juli Pasalnya, persoalan di lingkungan pendidikan dinilai Ketua Dewan Pendidikan Jatim, Prof Akh Muzakki sangat krusial dan problematik. Menurutnya, dalam pembelajaran berlangsung, stake holder pendidikan tidak hanya menjamin pendidikan karkater. Melainkan psikososial, kesehatan dan pendidikan siswa sendiri di kondisi pandemi saat ini. "Memadukan tiga kebutuhan ini saat masa pandemi sangat krusial dan problematik dalam lingkungan pendidikan. Tidak hanya menjamin pendidikan karakter tapi juga psiko sosial siswa,'' katanya. Terlebih, kata dia, berdasarkan hasil survei banyak lembaga menun-
jukkan hampir seluruh pemangku kepentingan pendidikan membutuhkan PTM. Termasuk siswa. "Saya kira Pemprov sudah memperhitungkan karena telah melakukan piloting sejak Agustus 2020,'' jelasnya. Dari hal ini, Prof Muzakki berpendapat jika simulasi satu kota/kab diwakilkan satu SMA/SMK menunjukkan hasil yang baik. ''Dari simulasi itu, ada beberapa catatan dan persyaratan yang harus dipenuhi sekolah untuk PTM terbatas nanti. Ini harus didorong bersama - sama. Agar sekolah mempersiapkan sebaik mungkin, bukan malah menimbulkan masalah,'' tandasnya. [ina]
hilmi husain/bhirawa
Wawali Kota Pasuruan, Adi Wibowo didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan, Mualif Arif saat sidak akan dilaksanakannya uji coba sekolah tatap muka di Kota Pasuruan.
Pelaksanaan Uji Coba PTM di Kota Pasuruan Siap Digelar Pasuruan, Bhirawa Tanggal 20 Mei hingga 2 pekan ke depan, sekolah - sekolah di Kota Pasuruan akan melaksanakan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Menurut Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, secara umum sekolah - sekolah di Kota Pasuruan sudah siap melaksanakan PTM. Hal itu diketahui sudah tersedianya tempat cuci tangan, hand sani-
taizer hingga penataan ruangan. Termasuk juga penyemprotan disinfektan tengah dilakukan. "Secara umum, pelaksanaan PTM siap digelar. Sarana - prasarana untuk Protokol Kesehatan sudah tersedia. Area sekolah hingga ruangan kelas sudah bersih,'' ujar Adi Wibowo usai Sidak kesiapan sekolah - sekolah menggelar PTM, Selasa (18/5). Uji coba PTM merupakan respon
dari keinginan wali murid. Berdasarkan angket yang disebar, sebanyak 98% wali murid di Kota Pasuruan sudah tak menghendaki anaknya belajar Daring. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan, Mualif Arif menambahkan, uji coba PTM akan dimulai dari jenjang PAUD, TK, SD dan SMP. Nantinya dalam setiap pertemuan, kapasitas siswa di
masing - masing kelas dibatasi. Maksimalnya, 30% dari kapasitas normal. Bangku belajar yang di pakai siswa berjarak lebih longgar. "Intensitas pertemuannya hanya dua pekan. Kami contohkan, dalam satu kelas jumlahnya 30 orang, yang masuk hanya 10 orang. Sehingga seminggu pembagian dua kali masuk setiap murid,'' papar Muarif Arif. [hil]
FK Unair Siapkan PTM untuk Matkul Praktikum Surabaya, Bhirawa Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menggelar Perkualiahan Tatap Muka (PTM) untuk Mata Kuliah praktikum. Pelaksanaan ini akan dilakukan dengan Protokol Kesehatan (Prokes) pencegahan Covid 19 secara ketat. Menurut Dekan FK Unair, Prof Dr Budi Santoso, PTM akan diikuti 50% dari jumlah total mahasiswa. Sisanya, akan menjalani perkuliahan di rumah. "Besok (mulai hari ini) kami mulai PTM. Pelaksanaannya, jika ada masing - masing 30 orang mahasiswa maka akan masuk setengahnya. Sisanya akan menjalani kuliah dari rumah. Untuk yang tatap muka mereka harus melakukan tes swab antigen dan semua Prokes dilakukan,'' kata Prof Budi, Selasa (18/5) kemarin. Prof Budi meIanjutkan, sejak Bulan November 2020, sebenarnya FK Unair sudah melaksanakan kuliah secara luring khususnya maha-
siswa dokter muda 1 dan dokter muda 2. Disamping itu, semenjak dua bulan lalu FK Unair juga menggelar PTM untuk mahasiswa preklinis yang menempuh mata kuliah keterampilan medis. "Keterampilan medis ini mata kuliah dimana didiajarkan untuk terampil masalah tekanan darah, tekanan suhu. Ini yang dilakukan secara Luring. Tapi kondisi saat ini dilakukan secara hybrid atau gabungan,'' katanya. Tak hanya itu, FK Unair juga akan melakukan kajian, apakah praktikum lainnya seperti di Departemen anatomi, Departemen Biokimia, Departemen Patologi Anatomi, Departemen Patologi Klinik, dan Departemen Mikrobiologi juga memungkinkan untuk digelar kuliah secara luring. "Karena praktikum tidak ideal dilakukan Daring. Mudah - mudahan dari beberapa kajian nanti sudah waktunya melakukan praktikum
secara Luring,'' ujarnya. Mengenai kuliah Luring atau tatap muka secara penuh, Prof Budi mengatakan, hal itu perlu melihat angka kasus Covid 19 pasca Idul Fitri meningkat atau tidak. FK Unair akan melakukan pemantauan hingga dua pekan ke depan. Namun, hingga kini angka Covid-19 masih terkendali dan diharapkan terus terkendali. "Jika terkendali targetnya Bulan Juli untuk memulai lebih banyak lagi pembelajaran Daring akan dilakukan. Termasuk pada pekan ini ada kajian praktikum preklinis bisa dimulai atau belum,'' ujarnya. Sementara itu, Wakil Dekan I FK Unair, Dr Achmad Chusnu menambahkan, untuk mata kuliah yang sifatnya transfer knowledge tetap dipilih pembelajaran via Daring. Sebab, dari beberapa survei - survei yang dilakukan, mahasiswa lebih menghendaki untuk yang kuliah masih daring. "Tapi untuk yang keterampilan
bersifat seperti pemeriksaan tekanan darah pemisahan suhu atau mungkin memeriksa untuk ibu hamil kandungan, untuk yang jalan - jalan bidan itu diarahkan ke pembelajaran secara Luring,'' pungkasnya. Lain halnya dengan institute Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Hingga kini, pihak kampus masih menggodok kebijakan perkuliahan hybrid. Hal ini ditandai dengan dimulainya masa uji coba yang akan dilaksanakan pada pekan akademik ke-10 mendatang. Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS, Prof Dr Ir Adi Supriyanto MT menjelaskan, proses uji coba dilakukan sebagai bahan evaluasi sebelum penyelenggaraan penggabungan sistem perkuliahan Luring dan Daring atau yang dikenal dengan istilah hybrid. "Kandidat masa uji coba ini merupakan seluruh mahasiswa ITS angkatan 2020 yang berdomisili di Surabaya,'' ujarnya. [ina]
Porkab 2021 di Masa Pandemi Covid-19
KONI Kab Probolinggo Siapkan Prokes Bagi 14 Cabor
Halal Bihalal Keluarga Besar UB Malang tatap penuh makna.
m taufiq/bhirawa
alal UB Malang Tetap Berkesan
r Nuhfil Hanani takan, meskipun bihal dilakukan dan patuh pada hatan (Prokes)
namun tidak mengurangi semangat untuk saling bermaafkan. "Di tengah Pandemi seperti ini pintu maaf dan saling memaafkan harus terbuka luas
antara pimpinan dan seluruh warga UB,'' katanya. Mantan dekan FP ini menambahkan, setelah puasa manusia bersih dan suci layaknya bayi yang baru lahir. Sehingga harapannya bisa meningkatkan kinerja agar tambah bagus dan Ikhlas. "Idul Fitri mempunyai makna kembali suci. Harapannya warga UB di tengah pandemi lebih khusyuk dalam beribadah. Selain itu puasa ramadhan di tengah pandemi bisa menjadi amal bagi kita semua,'' katanya. Halal bihalal yang dilakukan secara Daring tidak hanya diisi dengan saling memaafkan antara pimpinan namun juga dimeriahkan Andakara Brawijaya Orkestra yang menampilkan lagu seperti Sabda Alam, Merapih Alam, dan Damai Bersamamu yang bisa dinikmati oleh peserta secara luring. [mut]
Probolinggo, Bhirawa Setelah Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Satgas Penanganan Covid 19 Kabupaten Probolinggo, perhelatan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Probolinggo tahun 2021 yang digelar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Probolinggo di masa pandemi Covid 19 pada 2 hingga 8 Juli 2021 ini terasa sangat berbeda dari tahun - tahun sebelumnya. Dari hasil Rakor ini, KONI Kabupaten Probolinggo mendapatkan sejumlah masukan dan saran, salah satunya dengan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat selama pelaksanaan Porkab Probolinggo tahun 2021. "Saat melakukan Rakor bersama dengan Satgas Penanganan Covid 19 Kabupaten Probolinggo, KONI selaku penyelenggara Porkab 2021 diminta agar menyiapkan Protokol Kesehatan bagi 14 Cabang Olah Raga (Cabor),'' kata Sekretaris Umum KONI Kabupaten Probolinggo, Chalid Abubakar, Selasa (18/5). Chalid menjelaskan, Satgas Penanganan Covid 19 juga menyampaikan agar pembukaan Porkab Probolinggo 2021 dilaksanakan secara sederhana dengan undangan yang terbatas. Maka diberikan tempat alternatif pembukaan Porkab 2021 dilakukan di GOR Sasana Krida Kraksaan. Setiap kecamatan
hanya mengirimkan dua atlet, perwakilan wasit, panitia pelaksana dan undangan VIP dengan jumlah sepertiga dari total kapasitas GOR Sasana Krida Kraksaan. GOR Sasana Krida Kraksaan dipilih sebagai alternatif pembukaan Porkab 2021 karena tempatnya luas sehingga bisa dimungkinkan untuk mengatur jarak aman dengan semua undangan. Selain itu hanya menggunakan satu pintu sehingga memudahkan keluar masuk undangan. Dalam setiap Cabor sudah disiapkan Prokesn. Sebab setiap Cabor ini Prokesnya berbeda. Disediakan pula Posko Utama di GOR Sasana Krida Kraksaan dan masing - mas-
ing venue pertandingan juga disiapkan tim - tim medical bersama panitia penyelenggara untuk pengetatan Prokes. Sebagai bentuk pemberitahuan Porkab 2021 tidak boleh dihadiri penonton, Chalid menegaskan, akan melakukan promosi melalui akunnya KONI dan membuat hastag kita dukung dari rumah saja dalam bentuk baliho dan Media Sosial (Medsos) KONI Kabupaten Probolinggo. Semua diarahkan agar penonton bisa menyadari tidak perlu datang ke tempat pertandingan dan tempat pembukaan Porkab 2021. Semua hasil Rakor bersama Sat-
gas Penanganan Covid-19 ini sudah dishare kepada semua kontingen, agar bisa menyadari sebetulnya dengan dibuat virtual banyak hal yang diefisienkan sehingga bisa lebih fokus untuk pertandingan . "Untuk Porkab 2021 ini, KONI dan panitia juga memberikan kesempatan kepada atlit berpotensi tetapi tidak mendapatkan tempat di daerahnya. Mereka masih bisa berpartisipasi dalam Porkab 2021 dengan bergabung dengan kecamatan lain dengan syarat mendapatkan rekomendasi dari kecamatan asalnya. Tetapi belum tentu atlet yang lain bisa menang karena situasi dan kondisi yang berbeda,'' tegasnya. [wap]
wiwit agus pribadi/bhirawa
KONI Kab Probolinggo Rakor bersama Satgas Covid 19.
Tiga Atlet Disabilitas Situbondo Ramaikan Event Peparprov I Jatim Situbondo, Bhirawa Sejumlah Atlet National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Situbondo secara resmi dilepas Wakil Bupati Situbondo, Hj Khoirani di Pendopo Kabupaten, Selasa (18/5). Pelepasan ini dalam rangka untuk mengikuti event Pekan Paralimpik Provinsi Jawa Timur (Peparprov Jatim) I di Surabaya. Karena masih suasana pandemi Covid 19, prosesi pelepasan atlet NPCI Kabupaten Situbondo digelar secara sederhana. Hj Khoirani berharap semua atlet NPCI Kabupaten Situbondo mampu meraih juara pada event Paralimpik Provinsi Jawa Timur I Tahun 2021. Ajang Peparprov Jatim merupakan ajang untuk memperebutkan piala bergilir Gubernur Jawa Timur dan untuk menuju Pekan Paralimpik Nasional XVI Tahun 2021 di Papua. "Kami berharap kontingen NPCI Kabupaten Situbondo bisa memba-
wa nama harum Kabupaten Situbondo ke depan,'' ulas Hj Khoirani. Hj Khoirani menjelaskan, meski
NPCI Kabupaten Situbondo hanya mengirimkan tiga atlet pada kejuaraan Peparprov Jatim. Dan optimis
para wakil asal Kota Santri Situbondo ittu bisa mengukir prestasi serta dapat mengharumkan nama Kabu-
Wabup Situbondo, Hj Khoirani bersama atlet NPCI Cabang Kabupaten Situbondo saat pelepasan Peparprov Jatim I di Pendopo Kabupaten, Selasa (18/5). sawawi/bhirawa
paten Situbondo di tingkat regional maupun nasional. "Saya yakin anda semua mampu mengharumkan nama Kabupaten Situbondo dalam ajang Peparprov 1 Tingkat Jatim,'' seru Hj Khoirani. Hj Khoirani mengaku dirinya sangat terharu terhadap semangat atlet NPCI Kabupaten Situbondo yang juga penyandang tuna daksa kaki dan tuna rungu, yang semangat ikut memperebutkan piala bergilir Gubernur Jatim dan siap bertanding pada kegiatan Peparprov Jatim 1 tahun 2021 di Surabaya. "Saya ikut bangga sekaligus terharu terhadap atlet NPCI Kabupaten Situbondo sebagai penyandang disabilitas yang mempunyai semangat tinggi, untuk mengharumkan nama Kabupaten Situbondo,'' ulasnya. Sementara itu, Luluk Ariyantiny, atlet Daksa Kaki Cabor Tenis Meja Putri mengaku berterima kasih kepada Wakil Bupati Situbondo dan
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Situbondo yang berkesempatan melepas keberangkatan atlet NPCI Kabupaten Situbondo menghadapi pertandingan Peparprov Jatim 1 di Surabaya kemarin. "Kami meminta dukungan semoga atlet disabilitas Situbondo dapat mengharumkan nama Kabupaten Situbondo dan bisa mewakili Provinsi Jawa Timur, untuk mengikuti Peparnas Papua. Terutama dari cabor Tenis Meja yang menjadi andalan Kabupaten Situbondo dan NPCI Jatim,'' harap Luluk. Luluk membeberkan nama nama atlet NPCI Kabupaten Situbondo yang akan bertarung pada Peparprov Jatim I 2021, diantaranya ia sendiri sebagai altlit Daksa Kaki Cabor tenis meja putri; Dodik Saputro atlit Tuna Rungu Cabor Tenis Meja putera dan Vendy Firdiansyah Atlit Tuna Rungu Wicara Cabor Atletik. [awi]
JATIM MEMBANGUN Diduga Curang, Panitia Seleksi Perangkat Desa Terancam Dipidanakan Rabu Kliwon, 19 Mei 2021
Halaman 8
Situbondo, Bhirawa Lima Desa yang ada di Kecamatan Jatibanteng, Kabupaten Situbondo diantaranya Desa Jatibanteng, Desa Pategalan, Desa Curahsuri, Desa Patemon dan Desa Kembang Sari baru saja rampung menggelar tes tulis calon perangkat desa. Namun dalam pelaksanaannya, diduga ada kecurangan dari panitia. Indikasinya, ditemukan di baju salah satu peserta tes perangkat desa sejumlah kunci jawaban soal. Praktisi hukum Situbondo, Supriyono SH mempersoalkan dan berencana akan memidanakan panitia rekrutmen perangkat desa dimaksud. Pria yang juga menjadi pengacara senior di Kota Santri itu meminta pelaksaan tes tulis diulang kembali karena syarat dengan temuan kecurangan. “Test ini digelar tidak profesional dan amburadul. Makanya kami berencana melaporkan hal ini ke Mapolres Situbondo,” ujar Supriyono.
Supriyono kembali menegaskan, sejumlah temuan itu secepatnya akan ia bawa ke ranah hukum dengan menempuh laporan pidana dan pelanggaran administrasi. Supriyono juga mensinyalir dalam seleksi calon perangkat desa itu ada kasus suap menyuap. “Ya untuk membuktikan tudingan itu biar polisi yang melakukan penyelidikan. Karena temuan ini masih dalam dugaan awal,” tegas pria yang juga dosen Ilmu Hukum
sawawi/bhirawa
Sejumlah peserta calon perangkat desa didampingi praktisi hukum Supriyono SH sepakat menolak hasil tes tulis karena diduga ada kecurangan.
di Unars Situbondo itu. Lebih jauh Supriyono mamaparkan, dari temuan awal itu ada seorang peserta dari Desa Patemon bernama Suryadi, saat pelaksanaan tes tulis, dibajunya ditemukan tulisan jawaban soal dari nomor 1 sampai 100. “Nah dari temuan itu bisa menjadi
indikasi kecurangan awal. Kami menilai sangat tidak mungkin seorang peserta memiliki kunci jawaban, jika tidak ada hubungan dengan panitia seleksi,” ungkap Supriyono. Awalnya, imbuh Supriyono, ia banyak mendapat keluhan dan pengaduan dari peserta rekrutmen yang
ada di lima desa yang ada di Kecamtan Jatibanteng tersebut. Dari pengaduan itu, Supriyono lalu berencana melaporkan kejadian tersebut ke Polres Situbondo. “Jika memang benar ditemukan dua alat bukti cukup, temuan ini agar segera ditindaklanjuti oleh kepolisian. Sehingga kedepan tidak menjadi presiden buruk. Dan sebaliknya dapat menciptakan calon aparatur desa yang berkualitas,” beber Supriyono. Di sisi lain, Kepala Desa Jatibanteng, Musawir membantah keras adanya kecurangan dalam pelaksanaan tes rekrutmen perangkat desa yang digelar mulai 27 April 2021 di Kecamatan Jatibanteng. Musawir mengakui ada salah satu peserta dari Desa Patemon kedapatan membawa contekan berupa kunci jawaban. Namun hal itu, ujarnya, tidak bisa begitu saja disamaratakan dengan
keempat desa yang lain. Musawir hanya memastikan, panitia rekrutmen tidak ada yang membocorkan kunci jawaban maupun soal tes tulis kepada peserta. “Tidak ada kebocoran soal. Yang benar memang ada salah satu peserta dari Desa Patemon ketahuan membawa contekan. Temuan itu pun belum sempat dikonfirmasi. Kami mempertanyakan contekan itu dapat dari mana. Kan bisa saja mengambil dari internet atau google,” jelas Musawir. Masih kata Musawir, jika memang ada temuan kebocoran soal atau kunci jawaban, dirinya meminta agar ditunjukkan secara rinci di lima desa yang menggelar rekruitmen. “Empat Desa yang lain tidak ada temuan,” pungkas Musawir. Sementara itu Camat Jatibanteng Wira, ketika dihubungi melalui kiriman Whats App, hanya dibaca dan tidak memberikan tanggapan apapun. [awi]
KELANA JATIM
Dandim 0815/Mojokerto Berikan Reward Prajurit Berprestasi Mojokerto. Bhirawa Terhitung sudah dua kali di pertengahan tahun 2021. Dandim 0815/Mojokerto Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto, S.H., memberikan penghargaan (reward) kepada para prajurit Kodim yang berprestasi. Kali ini sebanyak 5 prajurit terinci 2 orang berpangkat Perwira pertama dan 3 prajurit lainnya berpangkat Bintara. Mereka dinyatakan berprestasi, pada satu sisi dalam menjalankan tugasnya sehari hari dengan benar dan penuh semangat,serta pada sisi lain bisa membawa nama harum Kodim pada dampak keluarnya. Dandim 0815/Mojokerto. Letkol. Inf. Dwi Mawan Sutanto SH.selasa 18/5/21. antara lain mengatakan, pemberian Reward ini dilakukan usai gelaran apel pengecekan personel paska pengamanan lebaran. Dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat serta diikuti Perwira Penghubung Kodim 0815 Mayor Inf Nuriman Siswandi, para Perwira Staf dan Danramil Jajaran Kodim 0815, Personel Bintara, Tamtama dan PNS TNI AD Makodim 0815 dan Koramil Jajaran Kodim 0815/Mojokerto. Hal ini sengaja dirangkai dengan pemberian penghargaan kepada dua personel Perwira dan dua personel Bintara Kodim 0815/ Mojokerto yang berprestasi. Adapun para Prajurit yang patut menerima penghargaan ini, yaitu Danramil 0815/09 Mojosari Kapten Inf Budiyono atas inovasi dan kerja kerasnya telah merenovasi TK Kartika di Mojosari. Selanjutnya Perwira Seksi Logistik (Pasilog) Kodim 0815 Kapten Inf Wahyudi, S.Sos., dan Serda M. Bisri yang telah bekerja keras dalam proses sertifikasi aset-aset Satuan Kodim 0815/Mojokerto. Pada kesempatan ini “Penghargaan juga diberikan kepada Juru Bayar Pok Tuud Kodim 0815/Mojokerto Serma Edy Sulistyono atas dedikasi dan loyalitasnya terhadap satuan ini. demikian, juga kepada Serda Miftahur Arifin yang mutasi ke Kodam V/Brawijaya, sebagai ucapan terima kasih atas dedikasinya selama berdinas di Kodim 0815/Mojokerto, kita juga diberikan penghargaan”. jelas Dandim.[min]
Babinsa Koramil 0814/13 Peterongan Jombang Dampingi Vaksinasi Covid-19 Jombang, Bhirawa Anggota Koramil 0814/13 Peterongan, Jombang yang bertugas sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa) Dukuh Klopo, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Serka Sucipto medampingi petugas Puskesmas Dukuh Klopo yang melaksanakan vaksinasi Covid-19 untuk warga di Puskesmas setempat, Selasa (18/05). Sejumlah 105 warga pada hari tersebut mengikuti vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan 4 petugas medis dari Puskesmas Dukuh Klopo, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang. “Kehadiran Babinsa juga untuk memastikan kelancaran dan ketertiban pelaksanaan vaksinasi Lansia. Saya berharap selama pelaksanaan vaksinasi dari awal hingga selesai tidak ada kendala ataupun hambatan yang terjadi,” kata Serka Sucipto. Sebelum pelaksanaan vaksinasi, seluruh peserta terlebih dahulu melaksanakan beberapa tahapan seperti melakukan pendaftaran, cek tensi darah dan suhu badan yang dilakukan oleh petugas medis. Setelah dinyatakan sudah memenuhi syarat dan di nyatakan sehat, baru kemudian dilaksanakan vaksinasi. Setelah melaksanakan vaksinasi, peserta harus harus menunggu kurang lebih 30 menit untuk mengantisipasi terjadinya reaksi terhadap vaksin. Terpisah, Komandan Koramil (Danramil) 0814/13 Peterongan, Jombang, Letda Inf Mariono berpesan kepada warga penerima vaksin, meskipun mereka sudah divaksin, namun diharapkan agar tetap mematuhi Protokol Kesehatan yang sudah dianjurkan pemerintah. “Tetap disiplin dalam penerapan Protokol Kesehatan dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, memakai masker dan menghindari kerumunan,” tandas Letda Inf Mariono.[rif]
Bupati Gresik saat menerima penghargaan WTP dari BPK.
kerin ikanto/bhirawa
Laporan Keuangan Baik, Pemkab Gresik Kembali Raih WTP Gresik,Bhirawa Untuk kali ke 6, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik kembali meraih opini atas Laporan Keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani atau yang akrab disapa Gus Yani menerima buku laporan tersebut dari Kepala BPK Perwakilan Jawa Timur Joko Agus Setyono di Kantor BPK Perwakilan Jawa Timur di Sidoarjo, Selasa (18/5). Atas penerimaan WTP tersebut, Bupati menyampaikan terima kasih kepada seluruh Organisasi Perangkat daerah (OPD) yang telah bekerja baik terutama
dalam penyusunan laporan keuangan. “Selain kepada para Kepala OPD, kami sangat berterima kasih kepada seluruh masyarakat Gresik yang telah mendukung kami sehingga kami bisa bekerja lebih baik. Kami berharap masyarakat untuk terus mendukung dalam bekerja. Kami yakin, bila masyarakat mendukung tentu kita akan bekerja lebih baik dan kesejahteraan masyarakat bisa tercapai” katanya. Kepada para Kepala OPD dan seluruh ASN yang bekerja di Pemkab Gresik, Gus Yani berpesan agar prestasi ini tetap dipertahankan.”Jalinlah kerjasama yang baik antar OPD sehingga berbagai prestasi akan kita
raih untuk menuju Gresik baru yang lebih baik” ujar Gus Yani memberi semangat. Kepala Bagian Humas Pemkab Gresik Reza Pahlevi dalam keterangannya mengatatakan opini WTP yang di dapat Kabupaten Gresik kali ini berdasarkan pemeriksaan atas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Gresik tahun 2020. BPK telah melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Gresik tahun anggaran 2020. Adapun laporan yang telah diperiksa tersebut terdiri dari neraca tanggal 31 Desember 2020. Laporan realisasi anggaran, laporan perubah-
an saldo anggaran lebih, laporan operasional, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Pemeriksaan ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran laporan keuangan Pemkab Gresik dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan dengan standard akuntansi pemerintahan, kecukupan pengungkapan, efektifitas system pengendalian intern, dan kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundangan. “Intinya WTP ini didapat kerena laporan keuangan baik, sistem pengawasan juga baik dan taat pada peraturan perundangan” Papar Reza.[eri]
Pemkab Gresik Menggelar Diklat Penanganan Penyakit TBC Gresik,Bhirawa Tingginnya angka kematian akibat penyakit TBC (Tuberkulosis) di Indonesia membuat Pemkab Gresik turut prihatin. Untuk mencegah penyakit itu Pemkab Gresik melakukan Diklat bagi tenaga para medis yang di Gresik. Sekedar diketahui, penyakit TBC merupakan penyakit menular dan sangat rentan peneyabarannya. Tercatat, pada tahun 2018 setiap harinya di Indonesia terdapat 301 orang meninggal akibat TBC. Bahkan Indonesia menempati urutan ke 3 dengan angka penderita TBC tertinggi di dunia. Oleh sebab itu, untuk mencegah penyakit itu Pemkab Gresik tak tinggal
diam. Sejumlah tenaga Kesehatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gresik diberi bekal penanggulangan penyakit menular TBC guna meminimalisir dan juga menangani kasus TBC melalui Diklat yang diselenggaran. Wakil Bupati (Wabup) Gresik, Hj. Aminatun Habibah mengaku prihatin ketika mengetahui bahwa di Indonesia merupakan negara dengan kasus TBC tertinggi di dunia. “Penyakit ini harus menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah Kabupaten Gresik untuk segera ditangani secara serius. Kami ingin warga kami memperoleh pelayanan yang baik terhadap kesehatan, terutama penanganan terhadap penyakit TBC,” kata Ning Min, Wabup Gresik saat mem-
buka Diklat penanggulangan penyakit TBC, Selasa (18/05). Ning Min mengatakan, dalam penanggulangan penyakit TBC ini sudah diatur dalam peraturan yang dikeluarkan kementerian Kesehatan nomor 67 tahun 2016 tentang pedoman penanggulangan TBC yang perlu disesuaikan dengan perkembangan ilmu kedokteran dan kebutuhan hukum. “Dalam mengatasi kita berpedoman pada peraturan Menteri Kesehatan yang mengatur tentang pedoman penanggulangan TBC dan menyesuaikan SOP serta perkembangan ilmu kedokteran yang ada saat ini,” kata Ning Min. Untuk itu, Ning Min berharap melalui Diklat yang diselenggarakan oleh
Pemerintah Kabupaten Gresik dapat diikuti dengan serius, sehingga apa yang diharapkan Pemkab Gresik terhadap penanggulangan TBC dapat sesuai denga napa yang diharapkan. Sementara itu, Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik, Abimanyu Poncoatmojo Iswinarno dalam laporannya menjelaskan, Diklat ini diikuti sebanyak 25 tenaga Kesehatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gresik. Diklat itu diadakan selama 6 hari yang berlangsung di ruang Mandala Bhakti Praja Gedung Pemkab Gresik. Diharapkan dari diklat tersebut, para tenaga Kesehatan memiliki potensi dan wawasan dibidang Kesehatan, khususnya dalam menangani penyakit menular TBC.eri
Plh Sekdaprov Jatim dan Pangdam V/Brawijaya Tinjau Fasilitas Karantina PMI Surabaya, Bhirawa Plh Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono bersama Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto melakukan peninjauan di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya pada Senin (17/5) sore. Peninjuan ini dilakukan untuk memastikan kelayakan fasilitas karantina bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru tiba di Jatim. Satu persatu ruangan tak luput dari peninjauan ini. Seperti peninjuan disejumlah kamar tidur, kamar mandi, dan fasilitas yang selama ini digunakan untuk karantina PMI. Yakni kamar berkapasitas empat orang dengan empat tempat tidur dan satu kamar mandi dalam. Kamar tersebut didapati hanya dihuni setengah kapasitas atau hanya 2 orang saja. “Semuanya bagus (layak, red).
Demi keluarga yang sudah ditinggal bertahun-tahun, saya harap bapak-ibu dapat menjaga diri dan menjalankan prokes. Kalau sudah pulang ke daerah, karantina dulu sebelum bertemu orang-orang tercinta,” kata Heru Tjahjono. Pengecekan pun berlanjut pada kebersihan lantai kamar plus kamar mandi. Ini dilakukan untuk memastikan kesterilan tempat yang di-
gunakan untuk karantina PMI ini. heru juga melihat blok zona merah, tempat karantina sementara PMI yang positif Covid-19. Hanya saja, semua pengunjung tidak diijinkan memasuki gedung itu, kecuali petugas yang menggunakan APD. “Pesan saya, tetap menjaga kewaspadaan dengan menjalankan protokol kesehatan. Sehingga angka Covid-19 di Jatim dapat ditekan seminimal mungkin,” pesannya. Senada dengan Heru, Pangdam V/ Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto mengaku selama ini telah aktif terlibat dalam penegakan disiplin kebersihan dan ketertiban kepulangan para PMI. Termasuk memastikan kondisi PMI ketika dikarantina
di Asrama Haji. Sehingga penyebaran Covid-19 dapat ditekan seminim mungkin. “Selain kesadaran setiap individu. Protokol kesehatan ini merupakan kunci untuk menekan angka Covid-19,” tegas Pangdam. Seperti diketahui, dalam kunjungan ini turut mendapingi yakni Kadinsos Jatim, Alwi; Ka UPT Asrama Haji Sukolilo, Sugianto dan Plt Kalaksa BPBD Jatim yang diwakili sejumlah pejabat eselon III BPBD Jatim. Diantaranya, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim, Gatot Soebroto; Sekretaris BPBD Jatim, Erwin Indra Widjaja; Kabid RR, Andhika N Sudigda dan Kabid KL, Sriyono. [bed]
istimewa
Plh Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono bersama Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto meninjau Asrama Haji Sukolilo, Surabaya pada Senin (17/5) sore.
JATIM MEMBANGUN
Rabu Kliwon, 19 Mei 2021
Halaman 9
Pangdam Pantau Pelaksanaan Vaksin bagi Anggota TNI Malang, Bhirawa Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto memantau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi anggota TNI, purnawirawan dan keluarga TNI di RST Soepraoen Malang, Selasa (18/5) kemarin. Ia melihat proses pemberian vaksinasi jenis AstraZeneca 546 mulai dari proses screening hingga observasi pasca vaksin. “Hari ini saya sengaja datang ke RST Soepraoen untuk melihat secara langsung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pada purnawirawan, warakawuri, istri purnawirawan,!anggota TNI atau keluarga prajurit TNI aktif. Secara umum berjalan aman dan lancar,” katanya. Mayjen TNI Suharyanto mengungkapkan, proses vaksinasi itu digelar secara serentak di 41 fasilitas kesehatan (faskes) milik Kodam V Brawijaya di seluruh Jawa Timur. Vaksinasi itu dilaksanakan pada 18-21 Mei 2021. “Ada 12 ribu vial vaksin AstraZeneca seri 546 yang diizinkan vaksinasi. Rata-rata yang ikut vaksin hari ini adalah ibu rumah tangga. Sejauh ini tidak ada yang merasakan gejala ikutan pasca vaksin. Saya dapat lap-
oran di wilayah lain juga berjalan aman dan lancar,” tuturnya. Saat ini, kata pangdam sedikitnya 80 persen dari 26 ribu anggota TNI di bawah Kodam V Brawijaya yang telah mendapatkan vaksinasi. Sementara lainnya belum bisa divaksin lantaran ada yang memiliki komorbid, tekanan darah tinggi, dan penyakit lainnya. Menurut dia, sebagian besar prajurit TNI sudah divaksin, jadi paling tidak sudah punya pertahanan terhadap Covid-19. “Kalau sudah di vaksin minimal sudah ada ketahanan pada tubuh para anggota,”tukasnya. Salah seorang istri anggota TNI, Norma mengakui jika awalnya ia sempat khawatir ketika akan vaksin. Namun usai divaksin ia justru merasa lega. “Sempat khawatir, tetapi dibuat rileks saja. Setelah vaksin belum merasakan gejala apa-apa. Di keluarga baru saya dan suami saya yang sudah vaksin,” pungkasnya. [mut]
Pandam V Brawijaya saat meninjau pelaksanaan vaksin Covid 19 di Malang.
Sukses Gelar Operasi Ketupat 2021, Polres Fokuskan Program KRYD
KELANA JATIM
Lindungi Warga Dari Covid-19, Anggota Koramil 0814/09 Kudu Bagikan Masker di Kantor Bank Jombang, Bhirawa Para Bintara Pembina Desa (Babinsa) angota Koramil 0814/ 09 Kudu, Jombang terus melakukan upaya untuk memutus mata rantai dan melindungi warga dari Covid-19. Salah satunya seperti yang dilaksanakan pada Selasa pagi (18/05) saat membagi masker gratis di bawah pimpinan Serka Junianto kepada warga yang sedang melaksanakan transaksi di salah satu kantor bank di Desa Tapen, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang. Para Babinsa membagikan masker kepada warga yang tidak menggunakan masker. Mereka juga mengimbau agar warga selalu mematuhi Protokol Kesehatan. “Bapak-bapak dan ibu-ibu harus selalu jaga kebersihan, mencuci tangan dengan sabun setelah bepergian atau kegiatan, dan selalu menggunakan masker kalau keluar rumah dan, harus jaga jarak dengan orang lain,” ungkap Serka Junianto kepada warga. Anggota Koramil 0814/09 Kudu, Jombang lainnya, Serda Siswanto berharap agar warga mematuhi imbauan pemerintah dalam rangka memutus mata rantai penularan Virus Corona (Covid-19). “Ini merupakan intruksi dari komando atas untuk mencegah penularan Virus Corona. Kita turun ke tengah-tengah masyarakat untuk memberi pemahaman tentang bahaya dan upaya pencegahan Virus Corona dan jangan takut apabila di vaksin. Dan warga yang belum melaksanakan vaksinasi agar segera merapat ke desa untuk melaporkan diri,” katanya. [rif]
Situbondo, Bhirawa Usai sukses menggelar kegiatan operasi ketupat 2021, Kapolres Situbondo AKBP Ach Imam Rifai langsung mengadakan apel pagi bersama yang diikuti jajaran Pejabat Utama Polres dan para Kapolsek se-Kabupaten Situbondo, Selasa (18/5). Dalam arahannya, Kapolres Imam sangat mengapresiasi kepada seluruh personil Polisi yang hingga kini masih terus semangat dalam memberikan pelayanan dan pengabdian terbaik kepada masyarakat. Kapolres Imam mengaku bersyukur karena rangkaian agenda pengamanan hari raya idul fitri 2021 maupun kegiatan peringatan Kenaikan Isa Almasih di Kabupaten Situbondo berlangsung aman, lancar dan kondusif. “Situasi hingga saat ini berjalan aman dan lancar. Ini semua tercipta berkat adanya kerja keras seluruh personil polisi serta adanya dukungan dari seluruh stakeholder terkait,” jelas Kapolres Imam. Masih kata Kapolres Imam, semua jajaran diminta untuk tidak mengendorkan kesiapsiagaan dalam menja-
sawawi/bhirawa
Jajaran personil polisi Polres Situbondo mengikuti apel bersama guna mensukeskan program pengendalian penyebaran Covid-19 Selasa (18/5).
ga dan memelihara kamtibmas yang kondusif terutama dalam upaya pencegahan Covid-19 pasca libur lebaran 1442 H. Lebih lanjut orang nomor satu di jajaran Polres Situbondo ini menuturkan, dinamika kamtibmas kini terus berkembang termasuk
Di Kabupaten Pasuruan, Ada 2 Tambahan Warga Positif Covid-19
Hilmi Husain/Bhirawa
Syaifudin Ahmad, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan.
Pasuruan, Bhirawa Pemkab Pasuruan tak hentihentinya mengingatkan warga Kabupaten Pasuruan untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan. Pasalnya, bahaya Covid-19 masih mengancam. Berdasarkan catatan Satgas
Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, ada tambahan dua orang positif terinfeksi virus korona per 17 Mei 2021. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Syaifudin Ahmad menyampaikan dua orang yang positif itu terdiri dari 1 orang laki-
laki (36) dari Desa/Kelurahan Lumbangrejo, Kecamatan Prigen dan 1 laki-laki (65) dari Desa/Kelurahan Martopuro, Kecamatan Purwosari. “Untuk warga Prigen terpapar ada komorbit, sehingga harus dirawat di RS Prima Husada. Sedangkan warga Purwosari dilarikan ke RSSA Malang. Kedua pekerjaan mereka, warga Prigen berkerja swasta. Sementara warga Purwosari tak berkerja,” ujar Syaifudin Ahmad, Selasa (18/5). Dengan tambahan dua orang terpapar, maka jumlah warga Kabupaten Pasuruan yang terinfeksi virus korona sebanyak 3.591 orang. Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari kasus Covid-19 pertama muncul di bulan Maret tahun 2020 lalu. “Jangan lupa 5M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun serta meningkatkan imun tubuh hingga memperbanyak doa,” tambah Syaifudin Ahmad. Dari 3.591 warga yang terinfeksi, sebanyak 3.274 orang sudah dinyatakan sembuh dan bebas dari virus Covid-19 atau mencapai 91,17 persen tingkat kesembuhannya, 304 orang meninggal dunia serta 13 orang lainnya masih dirawat. [hil]
penyebaran Covid-19. “Untuk itu operasi Ketupat Semeru 2021 yang telah selesai akan kami lanjutkan dengan program KRYD (Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan),” kupas Kapolres Imam. Semua ini direalisasikan, lanjut
Kapolres Imam, dalam rangka untuk menjamin kamseltibcarlantas dan penanganan serta pengendalian penyebaran Covid-19 dimana pasca libur lebaran masih banyak masyarakat yang kembali untuk bekerja sehingga perlunya adanya penekanan program 3-T. “Program KRYD ini melibatkan stake holder terkait. Ini dalam rangka pencegahan, pengendalian penyebaran Covid-19 sehingga paska operasi kegiatan ketupat semeru 2021 petugas masih diminta melanjutkan tugas sampai 24 Mei 2021 mendatang,” jelas Kapolres Imam. Kapolres Imam kembali menegaskan, pelaksanaan KRYD memanfaatkan keberadaan pos ketupat semeru yang sudah ada. Diantaranya, sebut dia, di Pos Banyuglugur, Pos Jangkar dan Pos Baluran dengan melibatkan 275 personil gabungan TNI, Polri, Dishub, Satpol PP dan Dinas Kesehatan. “Realisasi program ini tugasnya untuk mengantisipasi masyarakat yang kembali dari libur lebaran dengan melakukan pemeriksaan kesehatan dan tes swab antigen,” pungkas Kapolres Imam. [awi]
Sinergi Jaga Kamtibmas, Silaturahmi Polres Bojonegoro dengan BKP Bojonegoro,Bhirawa Polres Bojonegoro menggelar silaturahmi kamtibmas dengan Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP) dalam rangka membangun keteraturan sosial pada penerapan adaptasi kebiasaan baru pasca Hari Raya ldul Fitri 1442 H, bertempat di gedung AP I Rawi Mapolres Bojonegoro, kemarin (18/5). Silaturahmi kamtibmas tersebut dihadiri Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia, Wakapolres Bojonegoro, Kompol Arief Kristanto, Ketua BKP, Wahyu Subakdiono, para pejabat utama Polres Bojonegoro. Sedangkan Kapolsek jajaran dan ketua/pengurus BKP tingkat kecamatan se Kabupaten Bojonegoro mengikuti dengan zoom meeting di Polsek masing-masing. Dalam sambutan Kapolres Bojonegoro mengatakan bahwa mengucapkan selamat Idul Fitri 1442 H mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh ketua/pengurus BKP tingkat kecamatan. “ Terim kasih atas kerjasamanya dan sinergi dengan Polres Bojonegoro bersama-sama menjaga Keamanan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) yang aman, damai pada saat
Polres Bojonegoro menggelar silaturahmi kamtibmas dengan BKP dalam rangka membangun keteraturan sosial pada penerapan adaptasi kebiasaan baru pasca Hari Raya ldul Fitri 1442 H, bertempat di gedung AP I Rawi Mapolres setempat.
malam takbiran hingga pasca lebaran. Untuk saling mengingatkan kepada anggotanya perguruan silat menjaga situasi Kamtibmas sehingga terciptanya situasi yang rukun, guyub dan aman,” ucap Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia. Lanjut Kapolres Bojonegoro mengatakan masih adanya trend kenaikkan terkonfirmasi positif Covid-19
di daerah lain, sebagai bentuk upaya TNI-Polri dan Pemerintah Daerah terus melaksanakan operasi Yustisi dan himbuan kepada masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan dengan mengedepankan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 hingga ditingkat desa dan RT. [bas]
PPKM Diperpanjang Operasi Yustisi Kembali Digelar dan Jaring 20 Pelanggar Guna mencegah Penyebaran Covid-19 setelah berakhirnya Ops Ketupat Semeru 2021, dan diperpanjangnya PPKM. Mulai tanggal 18 hingga 31 mei 2021. Polresta Mojokerto Kembali gencar melaksanakan Operasi Yustisi Bersama tiga pilar. , Kasubbag Humas Polresta Mojokeeto Ipda. MK Umam selaku padal Ops Yustisi untuk kali pertama, memimpin pelaksanaan operasi Yustisi. menyampaikan pesan Kapolresta Mojokerto, Bahwa peran Operasi ini sangat besar manfaatnya dalam rangka mencegah penyebaran covid 19.
“Operasi Yustisi Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan sangat besar manfaatnya dalam mencegah dan mengendalikan penyebaran Covid-19di wilayah hukum Polresta Mojokerto. Untuk itu kami berpesan kepada anggota terkait kegiatan Ops Yustisi ini di laksan-
akan Patroli Hunting (Mobile) di Wilayah Kecamatan Prajurit Kulon dan Magersari dengan sasaran pelanggar yang tidak menggunakan masker sama sekali. Mengingat wanti wanti Kapolresta Mojokerto yaitu menekan memuncaknya angka penyebaran Covid-19 saat libur panjang lebaran hingga akhir tahun 2021. Harapannta tidak terjadi peningkatan orang yang terpapar Covid-19. Apalagi saat ini adanya vi-
rus varian baru yang diketahui saat ini mempunyai kecepatan tinggi penularannya daripada jenis virus sebelumnya sehingga tentunya perlu pencegahan dini,” pesan Kapolresta. Lebih lanjut Umam menambahkan,jika PPKM Mikro diperpanjang melalui Inmendagri nomor 11 tahun 2021 mulai tanggal 18 Mei sampai dengan 31 Mei 2021, jadi dalam pelaksanaan kegiatan Ops Yustisi ini utamakan keselamatan, kewaspadaan, mengedepankan cara humanis
dan persuasive serta hindari argumentasi. Adapun hasil Operasi Yustisi kali ini, dilakukan secara Patroli Hunting (Pemburu Pelanggar Protokol Kesehatan Covid-19) di Wilayah Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto dan Kecamatan Magersari, kami masih menemukan pelanggar Prokes sebanyak 20 dengan rincian mengamankan 18 KTP pelanggar dan 2 SIM pelanggar Prokes, dengan alasan lupa,” pungkas Umam. [min]
Tampak dalam foto Petugas Polresta Mojokerto sedang menghentikan pengendara roda dua saat melakukan operasi yustisi prokes covid-19.
EKONOMI
Rabu Kliwon, 19 Mei 2021
Halaman 10
H+1 Sampai H+3 Hari Raya Idulfitri
Jasa Marga Catat 71 Ribu Kendaraan Tinggalkan Surabaya Surabaya, Bhirawa PT Jasa Marga (Persero) Tbk telah mencatat total 71.765 kendaraan meninggalkan wilayah Surabaya menuju arah Barat dan arah Selatan pada H+1 sampai dengan H+3 Hari Raya Idul Fitri atau hari SabtuSenin (15-17 Mei 2021). Marketing and Communication Department Head Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division, Corry Annelia Poundti H mengungkapkan angka tersebut merupakan jumlah kendaraan yang melakukan transaksi di Gerbang Tol (GT)
Warugunung dan GT Kejapanan. “Angka ini turun 43 persen dari lalu lintas (lalin) normal sebesar 125.020 kendaraan. Untuk distribusi lalu lintas di kedua arah adalah sebesar 37 persen menuju arah Barat dan 63 persen menuju arah selatan,” terangnya, Selasa (18/5).
Adapun kendaraan yang meninggalkan Surabaya menuju arah Barat melalui GT Warugunung, dengan jumlah 26.602 kendaraan, turun sebesar 43 persen dari lalin normal. Lalin meninggalkan Surabaya menuju arah Selatan melalui GT Kejapanan adalah sebesar 45.163 kendaraan, turun 42 persen dari lalin normal. Untuk itu Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan agar dapat mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol. Pastikan kendaraan maupun pengendara dalam
keadaan prima, mematuhi protokol kesehatan (menggunakan masker, cuci tangan, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan) saat berada di Tempat Istirahat, isi BBM dan saldo uang elektronik yang cukup, serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas serta istirahat jika lelah berkendara. “Informasi lalu lintas di seputar jalan tol dapat diakses melalui One Call Center 24 Jam di nomor 14080 dan aplikasi Travoy 3.0 untuk pengguna iOS dan Android,” ujar Corry Annelia.[riq]
Tampak kendaraan yang melakukan transaksi di Gerbang Tol (GT).
BURSA EKONOMI
Disporabudpar Sampang Ingatkan Pengelola Wisata Patuhi Prokes Sampang, Bhirawa Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata (Disporabudpar) Sampang tanggapi video Vlog Tiktok salah Siswi SMK yang sempat menggegerkan jagat maya beberapa lalu. Pasalnya sejak awal Disporabudpar Sampang sudah ingatkan secara tertulis pada pengelola tempat wisata di Sampang untuk patuhi prokes bagi semua pengunjung. Bagaimana tidak, video yang diketahui diambil di salah satu tempat wisata di kabupaten Sampang tersebut memperlihatkan sesosok remaja perempuan bersama rekan-rekannya tidak mematuhi Protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 yang berlaku. Bahkan, yang paling banyak menuai respons dalam video tersebut karena ungkapan ‘Banyak Rakyat Jelata’, sehingga para netizen geram lantaran dianggap rasis. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disporabudpar Sampang, Marnilem mengatakan, bahwa sebelumnya pihaknya telah mengeluarkan surat pemberitahuan yang ditujukan kepada semua pengelola tempat wisata di kabupaten Sampang. Isi dalam surat pemberitahuan tersebut yaitu agar semua tempat wisata yang masih buka dimasa pandemi Covid-19 harus menerapkan prokes sesuai aturan. “Sebelumnya kami Pemkab Sampang telah memberikan surat pemberitahuan kepada seluruh pengelola wisata untuk menerapkan prokes Covid-19 secara ketat,” ungkapnya, Selasa (18/05).[lis]
Smartfren Berhasil Tangani Lonjakan Trafik Data Ramadan dan Idulfitri Surabaya, Bhirawa Penerapan teknologi jaringan yang dinamis dan melakukan optimasi jaringan serta peningkatan kapasitas membuat Smartfren berhasil mengatasi lonjakan trafik data yang terjadi sepanjang bulan Ramadan dan Idulfitri 1442 H. Optimasi jaringan telah 100 persen diselesaikan sejak memasuki Ramadan, serta peningkatan kapasitas dilakukan sesuai dengan meningkatnya trafik data. Bahkan langkah-langkah tersebut telah memastikan pelanggan bisa menikmati jaringan Smartfren yang 100 persen 4G untuk mendukung kegiatan online seperti streaming, hingga silaturahmi menggunakan video call maupun media sosial. VP Network Operations Smartfren, Agus Rohmat mengungkapkan adapun peningkatan trafik data pada Ramadan dan Idul Fitri 1442 H secara year on year mencapai 36 persen. Wilayah yang memberikan kontribusi terbesar dalam peningkatan akses layanan data ini adalah Jabodetabek dan Jawa Tengah. Sementara kapasitas dan coverage nasional Smartfren, secara year on year telah berhasil ditingkatkan hingga rata-rata 14 persen sehingga dapat mengatasi peningkatan yang terjadi.[riq]
KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 2962 REB, Yamaha, th. 2015, Putih, a/n. Budiono, Kel. Bago - T.Agung No. 8030/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, AG 4420 RM, Honda, Hitam, th. 2001, a/n. Mohammad Fauzi, Ds. Gendingan, Kedungwaru – T.Agung No. 8031/IMB/BI-IV/2021
TUBAN HILANG BPKB, S-8414-HH. An.Laswandi, Ds Wangun, Dsn Wangun barat RT 003/002,Kec Palang, Kab Tuban, hp 085655265147 No. 8032/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, S-4247-HZ. An.Bambang Murjito, Ds Compreng RT 016/004, Kec Widang, Kab Tuban No. 8033/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, S-1868-GF. An.Sujak, Ds Sugiharjo, Dsn Mawon RT 003/004, Kec Tuban, Kab Tuban No. 8034/IMB/BI-IV/2021
trie diana/bhirawa
Camat Asemrowo Surabaya, Drs Bambang Udi Ukoro MSi bersama Plt Lurah Tambak Sarioso, Rudi Herawan, Babinsa dan Babinkamtibmas, Ketua LPMK (Zainal Arifin), serta para tokoh masyarakat di Kecamatan Asemrowo melakukan inspeksi kesiapan Destinasi Wisata Sontoh Laut Pasca Lebaran.
Camat Asemrowo Inspeksi Destinasi Wisata Sontoh Laut Surabaya, Bhirawa Camat Asemrowo, Drs Bambang Udi Ukoro MSi, bersama Plt Lurah Tambak Sarioso, Rudi Herawan, Babinsa dan Babinkamtibmas, Ketua LPMK (Zainal Arifin), serta para tokoh masyarakat di Kecamatan Asemrowo, Selasa (18/5) kemarin, melakukan inspeksi di Sontoh Laut yakni Destinasi Wisata Laut di wilayah Kecamatan Asemrowo merupakan persiapan pembukaan destinasi wisata pasca Lebaran. sebelum dilaunching. Menurut Bambang—sapaan akrab Camat Asemrowo, inspeksi di Sontoh Laut merupakan persiapan dibukanya destinasi wisata laut pasca Lebaran. Juga melihat kesiapan Pokdarwis yakni Kelompok Sadar Wisata) Wilayah Sontoh Laut, Kecamatan Asemrowo,
Kelurahan Tambak Sarioso. Serta melihat spot – spot potensi wisata dan potensinya saat dikunjungi para wisatawan yang ingin melihat keindahan Destinasi Wisata Sontoh Laut ini. ‘’Kedatangan kami bersama rombongan yang terdiri dari Plt Lurah Tambak Sarioso, Babinsa, Babinkamtibmas, Ketua LPMK dan para tokoh masyarakat di wilayah Kecamatan Asemrowo ini, untuk melihat spot – spot potensi wisata Sontoh Laut dan Kesiapan Pokdarwis dalam persiapan pasca Lebaran,’’ jelas Bambang. Camat yang pernah menerima penghargaan dari Wali Kota Surabaya, di era kepemimpinan Wali Kota Tri Rismaharini sebagai Camat Inovatif ini menjelaskan, nantinya diharapkan para Pokdarwis bisa menjalin kerjasama
dengan para tokoh masyarakat, serta bisa bekerja sama dengan Kelompok Pengawas Masyarakat Nelayan. Sehingga bisa bekerjasama menyiapkan sarana dan prasarana Protokol Kesehatan yang sesuai dengan yang ditetapkan Pemkot Surabaya dalam pengelolaan destinasi wisata Sontoh Laut. Bambang menjelaskan, inspeksi yang dilakukan bersama rombongan merupakan pendahuluan sebelum dibuka secara resmi oleh Dinas Pariwisata Pemkot Surabaya. Sebab Sontoh Laut merupakan potensi wisata laut yang baru yang dimiliki Kota Surabaya. Di kawasan Wisata Bahari Tambat Labuh Sontoh Laut di Kampung Nelayan Greges, Kelurahan Tambak Sarioso, Kecamatan Asemrowo ini, Wisata Sontoh Laut juga ada Kam-
pung Warna - warni, dermaga, Pujasera, Lapangan Badmiton, Gazebo yang bersanding dengan menara pandang yang bisa memantau dan melihat ratusan ribu aneka macam burung yang hinggap di Pohon Mangrove. Bambang menegaskan, dari Inspeksi ini pihaknya ingin mendapatkan laporan dari petugas piket, Protokol Kesehatan Perahu Nelayan pengelolaannya siapa juga belum ada laporan. Selain itu, pada spot – spot wisata apakah ada tarif khusus, misalnya saat ingin menumpang perahu untuk melihat lebih dekat di pohon mangrove, apakah harus membayar lagi atau sudah termasuk tiket masuk. Semua itu harus segera diatur lebih lanjut sebelum dilaunching lebih luas lagi.[fen]
BPJAMSOSTEK Gencar Akuisisi Pekerja Mandiri Surabaya, Bhirawa BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK Kantor Cabang Surabaya Rungkut mengakuisisi kepesertaan pedagang di pasar-pasar wilayah Rungkut, Surabaya, Jawa Timur. Kepala BPJAMSOSTEK Kantor Cabang Surabaya Rungkut, Rudi Susanto mengatakan kegiatan ini merupakan lanjutan dari strategi BPJS Kenagakerjaan Cabang Surabaya Rungkut untuk meningkatkan kepesertaan. “Selain itu, kegiatan ini juga untuk mensosialisasikan dan mengedukasi program yang dimiliki BPJS Ketenagakerjaan kepada para pedagang,” katanya di sela kegiatan. Ia mengatakan, kegiatan ini menar-
getkan kepesertaan bagi pekerjaan bukan penerima upah (BPU) yakni pekerja yang melakukan kegiatan atau usaha ekonomi secara mandiri untuk memperoleh penghasilan. “Para pedagang cukup membayar sebesar Rp16.800 perbulan, sudah mendapatkan dua jaminan, yakni jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian,” ujarnya. Ia menjelaskan, dari jumlah tersebut, dengan menambah pembayaran sebesar Rp20 ribu peserta sudah mendapatkan tambahan satu program perlindugan lagi yakni jaminan hari tua (JHT). “Kami berharap, apa yang sudah kami lakukan ini bisa meningkatkan jumlah kepesertaan khususnya yang berasal
dari tenaga kerja bukan penerima upah,” ujar Rudi. Ia menambahkan, sebelumnya pihaknya juga melakukan kegiatan serupa di pasar-pasar wilayah Rungkut dengan membidik para pedagang di pasar setempat. BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK sendiri merupakan badan hukum publik yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden RI. Mereka berkewajiban memberi perlindungan berupa program Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Hari Tua, Jaminan Kematian, Jaminan Pensiun untuk tenaga kerja di Indonesia. Manfaat jaminan kematian bila peserta meninggal dunia misalnya, kata Rudi, ahli waris berhak menerima san-
tunan sebesar Rp42 juta. Sedangkan manfaat jaminan kecelakaan kerja adalah pembiayaan ditanggung sampai sembuh sesuai kebutuhan medis. Pekerja yang bersangkutan juga berhak atas santunan upah selama belum mampu bekerja, santunan cacat, santunan meninggal dunia akibat kecelakaan kerja sebesar 48 kali upah. Termasuk hak beasiswa bagi 2 orang anak yang bersangkutan, sampai kuliah. di perguruan tinggi. “Semoga apa yang sudah kami lakukan ini bisa memberikan kemudahan kepada para peserta untuk mendapatkan perlindungan saat menjalankan aktivitas kerja mereka,” katanya.[geh]
Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Berharap Nilai NTPi Tahun Ini Naik Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin membuka secara resmi Sosialisasi Nilai Tukar Pembudidaya ikan (NTPi), yang digelar Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispertahankan) Kota Probolinggo, di ruang pertemuan kantor yang berlokasi di Jalan Soekarno-Hatta. Plt Kepala Dispertahankan Kota Probolinggo Yoyok Imam Siswahyudi, Selasa (18/5) mengatakan NTPi adalah alat pengukur kesejahteraan yang diperoleh dari perbandingan besarnya harga yang diterima pembudidaya ikan, atau kemampuan tukar barang-barang (produk) perikanan budidaya yang dihasilkan dengan barang dan jasa yang diperlukan pembudidaya untuk konsumsi rumah tangga dan keperluan dalam memproduksi produk perikanan budidaya. “Penghitungan nilai NTPi sendiri, diperoleh dari pengisian kuesioner melalui sampel pembudidaya yang disesuiakan dengan rumus yang telah ditentukan,” katanya.
Selain itu, NTPi merupakan salah satu indikator kinerja utama Dispertahankan, sehingga dalam prakteknya, penghitungannya selalu rutin dilakukan per semester, agar diketahui tingkat kesejahteraan pembudidaya dalam tahun berjalan sebagai langkah pengambilan kebijakan secara tepat. Pembudidayaan ikan adalah kegiatan untuk memelihara, membesarkan, atau mengembangbiakkan ikan serta memanen hasilnya dalam lingkungan yang terkontrol, termasuk kegiatan yang menggunakan kapal untuk memuat, mengangkut, menyimpan, mendinginkan, menangani, mengolah, atau mengawetkannya. Adapun tujuan penghitungan
Wali kota Hadi sosialisassikan NTPi kepada pembudidaya ikan kecil.
NTPi untuk mengukur tingkat kesejahteraan pembudidaya ikan di suatu wilayah. Dimana penentu kebijakan yang diperlukan untuk pembangunan perikanan budidaya kedepannya, mendukung kinerja Dispertahankan Kota Probolinggo.
Sedangkan tujuan sosialisasi siang tadi memberikan penjelasan tentang pembudidayaan ikan dan memberikan pemahaman kepada pembudidaya ikan dalam memberikan informasi data dan produksi budidaya. Serta untuk menda-
wiwit agus pribadi/bhirawa
patkan data penghitungan NTPi sebagai acuan kebijakan Pemkot Probolinggo. Sementara itu, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin dalam sambutan dan arahannya menyampaikan bahwa target produksi budidaya Provinsi Jawa
Timur tahun 2021 sebesar 1,2 juta ton. Untuk Kota Probolinggo target produksi ikannya sendiri mencapai 328 ton. “Hal ini memberikan peluang pembudidaya dapat lebih meningkatkan produksinya untuk mencapai target produksi tersebut. Dimana salah satu yang mendukung dalam peningkatan produksi adalah adanya sinergitas antara pusat, provinsi dan daerah. Sehingga berdampak pada ekonomi pembudidaya,” ucapnya. Wali Kota mengatakan, peningkatan ekonomi pembudidaya dapat dilihat dari pendapatan yang diterima dalam usaha produksi melalui penghitungan NTPi. “Bila indikator tingkat kesejahteraan masyarakat pembudidaya ikan adalah semakin tinggi nilai tukar pembudidaya ikannya, maka semakin meningkat pula kesejahteraan pembudidaya. Angka ini jadi indikator adanya perbaikan daya beli masyarakat tentunya,” tandasn-
ya. Dari giat yang diikuti sebanyak 35 orang yang terdiri dari pembudidaya tambak dan kolam serta penyuluh perikanan dan pertanian itu, wali kota berharap, nilai NTPi di tahun ini ada kenaikan dari tahun sebelumnya, yang menandakan adanya tren positif terhadap efisiensi usaha, nilai tambah dan daya beli para pembudidaya ikan. “Saya yakin, pada masa pandemi seperti sekarang ini, sektor perikanan mampu menjadi ujung tombak dari kestabilan ekonomi di Kota Probolinggo tercinta. Untuk itu saya harap kepada peserta bisa mengikuti giat ini dengan sebaikbaiknya. Sampaikan data sebenar-benarnya, baik data produksi maupun data penghasilan dan pengeluaran. Sehingga didapat nilai dalam mengambil kebijakan bidang perikanan budidaya secara tepat,” tambahnya.[wap]
SAMBUNGAN
Rabu Kliwon, 19 Mei 2021
Penuhi Janji Presiden, Mentan Serahkan Alsintan l
Sambungan hal 1
Menurut dia, Kabupaten Malang ini kurang lebih menggambarkan produktivitas pertanian di Indonesia. Sehingga pertanian di Kabupaten Malang ini bisa dicontoh daerah-daerah lain di Indonesia. Sedangkan bantuan Alsinta ini juga ada salah satu bantuan dari Presiden RI, yakni alat mesin pertanian merk Mitshubishi L300, dan kendaraan truk kecil. Bantuan dari Presiden tersebut, hasil wawancara antara Bapak Joko Widodo dengan para petani. “Bantuan yang telah diterima petani di Kabupaten Malang ini, guna untuk meningkatkan produktivitas pertanian kita. Dan Bapak Presiden juga memerintahkan kepada saya agar bisa memikirkan mesin-mesin pertanian yang dibuat secara nasional,” ucap Syarul. Selain itu, dirinya juga meminta kepada para petani yang menerima bantuan Alsintan agar merawatnya dengan baik, termasuk memikirkan manajemen pengelolaannya. Sehingga jangan dipakai saja, lalu disimpan, tapi harus ada manajemen pengelolaannya. Alsintan juga diharapkan tidak menghilangkan lapangan kerja buruh tani, namun juga diharapkan agar dapat saling dikombinasikan, sehingga bertani lebih efektif yakni meningkatkan produksi, mengifisiensikan biaya dan tetap dapat menjadi lapangan kerja bagi buruh tani. “Kami berharap, bantuan Alsintan ini tidak menghilangkan pekerjaan buruh tani, tapi dalam rangka melakukan percepatan saat musim panen serentak di semua daerah. Karena mengingat bahwa kita memang memerlukan percepatan sehingga semua lebih efektif,” tutur mantan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) itu. Ditempat yang sama, Bupati Malang HM Sanusi sangat berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo, dengan bantuan Alsintan tersebut, maka produksi pertanian seperti padi, jagung, dan kedelai di Kabupaten Malang akan lebih berkualitas. “Dengan begitu, pelaksanaan pembangunan pertanian berhasil mewujudkan nilai tambah, dimana petani memperoleh harga yang lebih layak,” paparnya. [cyn]
Siapkan Lebih dari Satu Juta Dosis Vaksin l
Sambungan hal 1
dosis yg tersimpan. Dengan adanya beberapa guru yang sudah melakukan vaksinasi, ini menjadi modal awal yang baik. “Artinya kalau ada 50 persen guru yang sudah tervaksinasi, berarti masih ada sekitar 50 ribu yang belum mendapatkan vaksin. Kita bisa menggunakan sisa vaksin yang 1,5 juta itu untuk mendahulukan seperti yang disarankan Bapak Presiden dan Menteri Kesehatan. Karena yang paling beresiko saat ini adalah lansia dan guru,” jelas Khofifah, Selasa (18/5). Terkait hal tersebut, Khofifah juga menginstruksikan kepada seluruh kepala daerah di Jatim, untuk memprioritaskan vaksinasi pada para guru dan tenaga pendidik SMA, SMK dan SLB . Instruksi tersebut disampaikan mengingat, dari total guru dan tenaga pendidik di Jatim yang berjumlah 108.694 orang, per 17 Mei 2021 masih 55,18 % guru dan tenaga pendidik yang mendapatkan vaksin tahap pertama. Sedang untuk tahap kedua, masih sebanyak 35,60 % guru dan tenaga pendidik. Lebih lanjut Khofifah menambahkan, sisa waktu hingga 5 Juli 2021 mendatang diharapkan sesegera mungkin melakukan persiapan PTM sesuai SKB empat menteri yang diterbitkan tanggal 30 Maret 2021. Adanya keputusan PTM tersebut nantinya bersering dengan melihat perkembangan dinamika pandemi Covid-19. Dimana nantinya akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan, termasuk dengan jam pelajaran serta proses PTM nya. Meski begitu, terang Khofifah, keputusan PTM tidak terlepas dari persetujuan masingmasing orang tua murid. Sementara dilain hal, guna mengantisipasi adanya reaksi guru yang menolak untuk dilakukannya vaksinasi, Gubernur Khofifah juga menginstruksikan untuk langsung ditindaklanjuti Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. “Sekolah internasional juga guru-gurunya harus diberikan akses untuk mendapatkan vaksinasi. Maka jika nantinya ada kekurangan dosis, bisa dikoordinasikan dengan Kadinkes Jatim,” kata Khofifah. Sementara itu, Kepala Dinkes Jatim Herlin Ferliana menambahkan, seluruh Kepala Dinas Kesehatan di Kabupaten/Kota juga telah diinstruksikan untuk melakukan koordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan setempat. Koordinasi tersebut untuk melakukan koordinasi terkait pendataan guru yang belum melakukan vaksinasi.”Tetapi secepatnya sebelum 5 Juli, semua harus sudah tervaksinasi. Insyallah tidak akan lama, karena vaksinnya sudah ada,” terang Herlin. Kedepan, Dinkes Jatim akan menambah output untuk melakukan pemantauan dan memudahkan proses pendataan sasaran vaksinasi untuk para guru. Dimana dari sasaran vaksinasi, guru masuk kedalam kategori pelayanan publik dengan jatah alokasi vaksin sebesar 2.070.774 dosis. “Kita berharap ada langkah percepatan untuk lansia dan pendidik. Karena pendistribusian vaksin sudah ditentukan dasar yang dipakai yakni mememiliki beberapa poin, salah satunya kecepatan penyerapan dan sisa vaksin,” pungkas Herlin. [tam]
Pascalibur Lebaran
Camat-Lurah di Surabaya Diminta Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Surabaya, Bhirawa Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta semua camat, lurah serta kepala puskesmas se-Kota Surabaya, Jatim, agar mengantisipasi adanya lonjakan kasus COVID-19 pascalibur Lebaran 2021. “Tolong bapak dan ibu lebih dimaksimalkan satgas dan pengawasan di masing-masing wilayah. Ini demi menekan angka penyebaran COVID19 dan pertumbuhan ekonomi kota,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat pertemuan virtual dengan para camat dan lurah di Balai Kota Surabaya, Selasa (18/5). Menurut dia, ada beberapa poin penting yang disampaikan dalam pertemuan virtual yakni membahas peningkatan pertumbuhan ekonomi di kuartal II tahun 2021 dan pengendalian kasus Covid-19 pascalibur Lebaran. Selain itu, Eri juga menjelaskan instruksi Presiden RI Joko Widodo terkait target pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas tujuh persen. Instruksi presiden itu menjelaskan perekonomian di setiap daerah harus naik di kuartal II tahun 2021, dengan catatan angka kasus Covid-19 tidak mengalami peningkatan. “Artinya secara otomatis kami akan perketat protokol kesehatan dan semakin memasifkan vaksinasi.
Antara-Humas Pemkot Surabaya
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat pertemuan virtual dengan para camat dan lurah terkain antisipasi lonjakan kasus COVID-19 di Balai Kota Surabaya, Selasa (18/5).
Terutama pelayanan publik dan lanjut usia (lansia),” kata Eri. Untuk itu, Eri meminta lurah dan camat menjaga wilayahnya dengan berinovasi sebaik mungkin sesuai dengan kondisi daerah setempat. Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo juga harus dibangkitkan kembali dengan melibatkan seluruh perwakilan lapisan masyarakat untuk menjadi bagian dari satuan petugas (satgas) Covid-19. “Jadi anggota satgas itu tidak hanya RT/RW dan pengurus lainnya saja, tetapi libatkan semua unsur
untuk menjadi bagian dari satgas, mulai dari perwakilan karang taruna, kader dan ibu PKK. Dengan begitu semuanya tersentuh, karena kedekatan emosional itu juga berpengaruh,” ujarnya. Selain itu, orang nomor satu di Kota Pahlawan ini meminta, camat sebagai pemilik wilayah untuk mengetahui mobilisasi warganya denga bantuan lurah, RT/RW maupun tiga pilar. Hal ini menjadi penting dilakukan demi mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pascalibur Lebaran. [ant]
sjn AstraZeneca dengan nomor batch CTMAV516 yang didistribusikan pada Maret lalu akan expired tanggal 31 Mei 2021. “Kami memohon pada kabupaten kota untuk mengidentifikasi di fasyankes imunisasi khususnya milik TNI Polri agar vaksin tersebut segera digunakan. Vaksin AZ juga bisa diberikan ke puskesmas untuk didistribusikan ke sasaran baru jika sasaran TNI Polri sudah divaksin dan masih ada sisa,” pungkas Herlin. Sementara itu Sekretaris Komite Daerah KIPI Jatim Dr Dominicus Husada mengatakan, penahanan vaksin AstraZeneca itu hanya untuk nomor kode yang beredar di Jakarta, Sulawesi Utara. Sementara di Jatim tidak ada penahanan virus AstraZeneca. Dominicus belum dapat memastikan bahwa KIPI yang terjadi dis-
ebabkan vaksin AstraZeneca. Bahkan dia menganggap hal itu kecil kemungkinannya. Karena kasusnya hanya orang per orang dan masalahnya ada di orangnya. “Apalagi orang Indonesia ini terkait catatan kesehatan pribadinya, jadi kita tidak tahu bahwa seseorang memiliki keuhan tertentu.Tahu-tahu setelah kejadian meninggal seperti di Jakarta itu, maka jawaban yang lebih meyakinkan seharusnya ya otopsi,” ujar Dominicus. Menurutnya, dengan otopsi penyebab meninggal yang diduga KIPI tersebut Itu akan ketahuan dimana masalahnya.”Tapi supaya kita tidak dianggap diam saja, ya sudah ditahan vaksinnya dengan kode tersebut yang jumlahnya sekitar 500 ribu botol. Bukan dibatalkan ya, tapi ditahan,” pungkas Dominicus. [tam]
Tiga KIPI Kategori Serius Gunakan Vaksin AstraZeneca l
Sambungan hal 1
ini perlu dilakukan penggerakan kembali secara masif vaksinasi covid-19. Terutama setelah liburan Idul Fitri 2021 ada kecenderungan minat vaksinasi yang menurun. Progresnya untuk vaksinasi di Jatim secara keseluruh sasaran baik itu SDM Kesehatan, Pelayanan Publik dan lansia sudah 44,71 persen. Dengan total stok di Jatim saat ini masih ada 2,4 juta dosis, termasuk yang ada di kabupaten kota. “Kalau dilihat dari progres per sasaran, untuk SDM Kesehatan sudah 109 persen, untuk pelayan publik sudah 73,49 persen. Yang memang harus masih didorong adalah lansia yang progresnya masih 16,5 persen,” tegas Herlin. Di sisi lain, Herlin juga mengatakan bahwa di dua pekan ini pihaknya mengingatkan agar penggunaan vak-
Varian Baru Covid-19 dari Afsel dan Inggris Masuk Surabaya l
Sambungan hal 1
Ia meminta kepada para tenaga medis, relawan pendamping, pasien dan masyarakat tidak abai dan tetap menerapkan protokol kesehatan, walaupun sudah mendapatkan vaksinasi. Mulai dari cuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, serta menghindari kerumunan. Nalendra menjelaskan, awal mula varian virus baru tersebut masuk tanggal 11 Mei. Keesokan harinya pihaknya langsung mengirim sampel ke ITB, serta Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Jakarta. “Perbedaan perawatan terletak pada isolasinya. Kami pisahkan tersendiri tujuannya adalah mencegah penularan yang terjadi sangat cepat. Risikonya berat dan sungguh
luar biasa. Ini yang kami takutkan. Jika dibandingkan dengan pasien dulu. Kami kumpulkan dan kami ajak olahraga,” ujarnya. Masih kata dokter Nalendra, ada dua pasien dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) mengalami indikasi gejala varian baru Covid-19. Mereka mengeluhkan nyeri otot dan kelelahan. Kemudian disusul dengan gejala lanjutan yang sama seperti virus corona sebelumnya. “Kurang lebih 36 sampai 75 persen kecepatan penyebarannya. Alhamdulillah sekarang ada yang negatif dua kali hasil pemeriksaan. Tetapi kami masih menunggu sampai hari ke 14,” tuturnya. “Kebutuhan RSLI untuk PCR 3G masih bisa dilakukan kalau jenisnya Varian Of Sequence. Ini masih bisa
dibaca. Kalau yang jenisnya berat kita butuh PCR 4G,” lanjutnya. Dokter Nalendra juga berpesan, jangan sampai Indonesia mengalami Tsunami Covid-19 yang serupa terjadi di India. Masyarakat India sudah euforia dan mengabaikan protokol kesehatan ditengah kondisi produsen vaksinasi. “Masyarakat India 70 persen belum vaksinasi dan tidak memperhatikan varian baru. Kita tidak menginginkan hal itu terjadi. Begitu muncul varian baru kami membuat protokol kesehatan yang harus dilakukan oleh pasien pasien varian baru. Dari tahapan perawatan dan monitoring sudah kami buatkan. Panduan klinis sudah ada. Sehingga sudah punya langkah langkah antisipasi terhadap varian baru,” pungkasnya. [geh]
Waspadai Percaloan l
Sambungan hal 1
seleksi calon pegawai neger sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) nanti, kata Fauzi, masyarakat harus mulai mempersiapkan diri sejak dini. Karena hanya dengan kemampuan dirinya yang bisa menentukan lolos seleksi sebagai aparatur pemerintah. “Masyarakat yang berminat ikut seleksi CPNS dan PPPK tahun ini, hendaknya mempersiapkan diri supaya saat pelaksanaan seleksi mampu menjawab semua soal test dengan benar,” kata Bupati Fauzi, Selasa (18/5). Mengutip rilis Pemkab Sumenep, Fauzi meminta masyarakat tidak
mudah percaya kepada orang yang mengaku jika dirinya orang dekat atau kepercayaan Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah maupun Kepala BKPSDM, yang bisa meloloskan peserta seleksi menjadi CPNS dan PPPK. Apalagi sampai meminta pelicin berupa uang sebagai jalan untuk meluluskan peserta seleksi CPNS dan PPPK sebagai aparatur pemerintah daerah. “Saya tekankan jangan tergiur dengan janji-janji surga orang yang bisa meluluskan seseorang sebagai CPNS dan PPPK, dengan dalih sebagai orang dekatnya kepala daerah maupun pejabat Pemerintah Kabupaten Sumenep,” tegasnya. Bupati Fauzi mengungkapkan, masyarakat atau pelamar dengan
kemampuan dan kapasitas diri sendiri yang mampu menentukan lulus atau tidaknya dalam pelaksanaan seleksi CPNS dan PPPK tahun ini. “Jadi bukan orang lain atau calo yang menentukan nasib seseorang bisa lulus seleksi CPNS atau PPPK, tetapi bergantung kemampuan masing-masing pelamar,” ungkapnya. Jika sesuai rencana, pendaftaran seleksi CPNS dan PPPK pada 31 Mei hingga 21 Juni 2021, dengan kuota sebanyak 2.183 orang. Terdiri dari CPNS sebanyak 62 orang dan PPPK sebanyak 2.121 orang. Teknis rekrutmen CPNS dan PPPK tahun ini tidak jauh berbeda dari sebelumnya yakni seleksi dengan menggunakan sistem Computer Asissted Test (CAT). [jnr]
Halaman 11
Pemkot Surabaya Dalami 17 Pegawai yang Bolos l
Sambungan hal 1
Inspektur Kota Surabaya, Rachmad Basari mengatakan, monitoring atau pengawasan ini dilakukan kepada 22.882 total pegawai baik PNS maupun non PNS Pemkot Surabaya. Monitoring ini khususnya dilakukan pada tanggal 11 dan 17 Mei 2021 atau H-1 dan H+1 pasca libur Lebaran. “Tanpa keterangan atau tidak masuk kerja pada tanggal 11 Mei 2021 itu ada sembilan orang. Kemudian di tanggal 17 Mei 2021, ada delapan orang tidak masuk kerja tanpa keterangan,” kata Basari, Selasa (18/5). Ia menyatakan, masih mendalami dan mengklarifikasi 17 pegawai yang tidak masuk kerja tanpa keterangan tersebut. Menurut dia, tidak menutup kemungkinan pegawai yang tidak masuk itu karena sebelumnya sedang proses pemeriksaan permasalahan hukuman disiplin. “Tanpa keterangan ini masih kita akan klarifikasi. Apa penyebabnya? tidak hadir di tanggal 11 dan 17 Mei. Bisa jadi memang sebelumnya sudah ada pelanggaran disiplin yang memang mereka sudah tidak masuk kerja,” ungkap dia. Untuk saat ini, pegawai yang tidak masuk tanpa keterangan itu, masih dilakukan proses klarifikasi kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masing-masing. Sebab menurutnya, yang lebih mengetahui persis detail permasalahan adalah OPD terkait. “Sekarang sedang berproses ke OPD-nya masing-masing. Karena yang lebih tahu persis kan perangkat daerahnya,” jelas dia. Meski demikian, pihaknya menegaskan, bahwa sesuai dengan ketentuan, pastinya ada sanksi yang bakal diberikan kepada pegawai yang tidak masuk tanpa keterangan. Sanksi itu mulai dari kategori ringan sampai berat. Nantinya sanksi yang diberikan berdasarkan penjelasan atau alasan pegawai yang tidak masuk. “Secara hierarki kita panggil yang bersangkutan. Artinya nanti OPD mana memanggil yang bersangkutan. Karena ini kan pemantauan masih dilakukan sampai besok, apakah (besok) masih tetap tidak masuk tanpa keterangan,” ujarnya . Namun begitu, Basari menilai, bahwa secara presentase tingkat kehadiran pegawai di lingkup Pemkot Surabaya baik PNS maupun non PNS masih tinggi. Sebab, dari jumlah total 22.882 pegawai pemkot, yang tidak masuk pada tanggal 11 dan 17 Mei 2021 ada 17 orang. “Nanti kita lihat by name by kasusnya, pegawai yang tidak masuk itu. Besok update-an terbarunya, terkait sembilan dan delapan orang pegawai yang tidak masuk,” terangnya. Sementara itu, Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara menyatakan, bahwa Pemkot akan memberikan pembinaan sesuai dengan aturan yang berlaku kepada pegawai yang tidak masuk pada H-1 maupun H+1 pasca libur Lebaran. Pembinaan itu dapat berupa sanksi mulai dari kategori ringan, sedang hingga berat. “Nantinya para atasan (Kepala OPD) akan melihat, apakah alasan dari para ASN yang tidak masuk pada hari ini bisa dipertanggungjawabkan atau tidak. Selama alasannya rasional, ya mungkin ada beberapa teguran-teguran. Bisa teguran lisan maupun tertulis,” kata Febriadhitya. Namun demikian, Febri menegaskan, apabila ketidakhadiran pegawai ini tidak bisa dipertanggungjawabkan atau alasannya tidak rasional, maka secara otomatis pemkot akan memberikan sanksi tegas. Seperti sanksi pendisiplinan hingga pemecatan. “Kalaupun itu hanya sanksi tertulis, itupun sudah berat sekali bagi PNS. Karena itu bisa berpengaruh terhadap kepangkatan,” pungkasnya. [iib]
Polrestabes Perpanjang Penyekatan Masuk Surabaya
Sambungan hal 1 yang berbatasan. Perpanjangan penyekatan itu dilakukan dengan dukungan 2 Kota penyangga, yakni di Gresik dan Sidoarjo. “Selama masa perpanjangan penyekatan, petugas gabungan akan lebih ketat dan selektif dalam memelototi setiap kendaraan. Yakni dari luar rayon yang telah ditentukan oleh Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya,” kata Kombes Pol Jhonny Eddizon Isir. Lebih lanjut Izir menerangkan, angkutan umum hingga beragam aktivitas perkantoran yang sudah aktif sejak Senin (17/5) lalu juga telah diantisipasi. Kendati begitu, hal tersebut juga jadi pertimbangan pihaknya. “Selama bisa menunjukkan surat kerja dan tes antigen maka boleh melintas,” ucapnya. Selama masa perpanjangan penyekatan, sambung Izir, petugas juga memantau kondisi kesehatan pengendara dengan plat diluar rayon untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 ke kota pahlawan. Apabila kondisinya tidak fit, akan arahkan ke pos check point untuk dilakukan swab dan pemeriksaan medis awal. “Jika ditemukan gejala (Covid-19 atau reaktif), maka akan dibawa ke rumah sakit sesuai assesment petugas medis di Asrama Haji Surabaya,” tegasnya. Isir menyebutkan, ada 13 pos penyekatan untuk memonitoring kendaraan yang hendak keluar dan masuk Kota Surabaya. Di belasan titik itu, akan dijaga ketat oleh petugas gabungan (Satgas) dan lebih intens. “Petugas yang ada di pos penyekatan akan lebih intens dalam memantau kendaraan yang keluar masuk Kota Surabaya,” pungkasnya. [bed]
l
Kurangi Alat Berbahan Plastik, Membawa Alat Makan dan Minum dari Rumah l
Sambungan hal 1
Karena sangat berbahaya dampak dari limbah alat-alat berbahan plastik ini, sehingga dalam setiap kesempatan pegawai di BPKP Provinsi Jatim, selalu diingatkan untuk mengurangi penggunaan dari alat-alat dari bahan baku plastik. “Insya Allah pegawai di lembaga kami peduli. Selain kita sosialisasikan lewat WA grup kantor, dalam setiap
kesempatan pimpinan kami juga selalu menyampaikannya,” katanya. Untuk mengkampanyekan kebiasaan baru ini, kata Fajar, selain pegawai mengurangi pengggunaan alat minum dari alat berbahan dari plastik, bannerbanner sosialisasi, juga dipampang di setiap sudut ruang lembaga ini. Menurut Fajar, ada enam titik yang dipasang banner kampanye kebiasaan baru di gedung BPKP Jatim yang berlantai 3 di Jalan Raya Juanda, Sidoarjo
itu. Diantaranya, di lobby dan ruang antara/penghubung. “Tiap lantai kita pasang banner sosialisasi ini,” kata pria asal Jakarta itu. Selain banner kampanye kebiasaan baru itu, kata Fajar, juga disediakan sarana dispenser yang bisa dipakai oleh pegawai maupun juga untuk tamu. Tentu saja, pegawai membawa alat minumnya sendiri-sendiri dari rumah yang berbahan baku bukan dari plastik. Sehingga bisa dipakai untuk berulang-
ulang. Diakui Fajar, adanya kebiasaan baru ini memang program dari Kementerian Lingkungan Hidup yang berusaha untuk menyelamatkan ekosistem lingkungan. Maka tentu saja, program kebiasaan baru ini harus didukung dan dilakukan secara kompak bersama-sama semua pihak lembaga. Tidak akan bisa hanya satu pihak saja. “Semua rakyat Indonesia harus kompak melakukannya,” katanya. [*]
Bhirawa
UTAMA
Rabu Kliwon, 19 Mei 2021
Halaman 12
Rayakan HUT ke-61 dengan Perlombaan
Prajurit Satkor Koarmada II Diminta Meningkatkan Kemampuan Surabaya, Bhirawa Berbagai macam perlombaan menyemarakkan gelaran Hari Ulang Tahun (HUT) ke 61 Satkor Koarmada II. Perlombaan yang diadakan pada Selasa (18/5) bertujuan untuk mengasah kemampuan dan keterampilan prajurit Satkor Koarmada II.
Dansatkoarmada II, Kolonel Laut (P) Endra Hartono membuka perayaan HUT ke 61 Satkor Koarmada II, Selasa (18/5).
KILAS DAERAH
"Di usia ke 61 ini, saya berharap seluruh prajurit jajaran Satkor Koarmada II terus mengasah kemampuan dan keterampilannya. Diantaranya dengan perlombaan yang dapat melatih kemampuan, kesiapan, kebersihan dan kerapihan Prajurit Satkor Koarmada II," kata Komandan Satkor Koarmada (Dansatkoarmada) II, Kolonel Laut (P) Endra Hartono. Momen perayaan HUT yang jatuh setiap 15 Mei ini, sambung Endra,
harus dilaksanakan dengan kegiatan-kegiatan positif. Dan yang terpenting yakni tetap melaksanakan dan menaati protokol kesehatan (prokes) 5M. Sehingga perayaan HUT Satkor Koarmada tetap berjalan dengan khidmat dan sesuai protokol kesehatan. Rangkaian kegiatan ini, lanjut Endra, yaitu English Speech Contest yang bertujuan untuk mengasah dan mengukur kemampuan
berbahasa inggris seluruh prajurit Satkor. Perlombaan ini dilakukan secara offline dan diperuntukkan dari mulai Perwira, Bintara dan Tamtama Satkor. Sedangkan untuk KRI unsur Satkor, Endra mengaku dilakukan dengan cara online, yakni melalui video conference. "Perlombaan ini dimaksudkan agar seluruh jajaran Satkor dapat menerapkan apa yang sudah dilaksanakan selama ini di satuan. Sehingga kemampuan yang sudah dimiliki masing-masing prajurit dapat diasah kembali," tegas Dansatkoarmada II. Tak sampai disitu, Endra menambahkan, ada lomba membaca Alquran serta Adzan yang berlangsung
di Ruang Tactical Floor Games Satkor Koarmada II dan Mushola Satkor Al Mahmudi. Kemudian lomba cerdas cermat serta PUBEX sampai dengan Kebersihan dan Kerapian Flat A1 dan A2 Satkor Koarmada II. Masih kata Endra, pihaknya menekankan agar seluruh prajurit Satkor maupun segenap PNS Satkor turut serta dalam memeriahkan kegiatan ini. Sebab kegiatan seperti ini akan dilaksanakan setiap tahunnya. "Dengan dilaksanakannya kegiatan seperti ini, prajurit Satkor bisa melatih dan meningkatkan kemampuan serta ketrampilan. Bahkan kebersihan lingkungan di DBAL Mako Koarmada II harus juga dijaga dan dipelihara," pungkasnya. [bed]
Petugas Kejar Target Vaksinasi Covid-19 bagi Lansia
Hadapi Kekeringan, BPBD Bojonegoro Siapkan 902 Tangki Air Bersih Bojonegoro, Bhirawa Puncak kekeringan di Kabupaten Bojonegoro, diperkirakan terjadi Agustus hingga Oktober mendatang. Untuk itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, telah menyiapkan 902 rit atau tangki air bersih untuk antisipasi kekeringan yang melanda wilayah Bojonegoro di musim kemarau panjang tahun ini. Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Ardhian Orianto mengatakan, pihaknya telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 392 juta untuk mengantisipasi bencana kekeringan. Dana itu nantinya yang akan digunakan untuk menyuplai air bersih sebanyak 902 tangki air bersih kepada masyarakat. "Air bersih itu nantinya akan diberikan ke daerah-daerKepala Pelaksana BPBD ah yang mengalami kekeringan Bojonegoro, Ardhian Orianto akibat musim kemarau panjang tahun ini," katanya, kemarin (18/5). Meski begitu, suplai air bersih dari BPBD Bojonegoro tersebut baru akan disalurkan apabila ada pengajuan dari pihak desa atau permintaan dari daerah yang mengalami kekeringan. "Sampai saat ini, lanjut dia, belum ada yang mengajukan permintaan dropping air bersih, biasanya bulan Juni baru ada pengajuan. Per tangkinya berisi 4.000 liter air bersih untuk satu kali dropping air bersih ke desa terdampak bencana kekeringan," ujarnya. Kepada masyarakat yang terdampak kekeringan pada musim kemarau tahun ini, dapat mengajukan bantuan suplai air bersih kepada BPBD. Caranya, masyarakat dapat berkoordinasi dengan perangkat desa terkait seperti pihak kelurahan dan kecamatan. "BPBD akan melayani pengiriman air setelah adanya surat permohonan dari desa dengan mengetahui kecamatan," tandasnya. Dijelaskan, di Kabupaten Bojonegoro setidaknya terdapat 79 desa yang tersebar di 22 kecamatan berpotensi mengalami kekeringan. [bas]
Jombang, Bhirawa Vaksinasi bagi para Lansia di Kabupaten Jombang hingga tanggal 16 dan 17 Mei 2021 masih belum mencapai separuh atau 50 persen dari target angka vaksinasi Lansia sebanyak 85.061 orang. Per tanggal 16 dan 17 Mei 2021, masih sebanyak 24.514 Lansia di Jombang yang sudah tervaksin dosis pertama. Oleh karenanya, petugas kesehatan maupun Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang mengejar target vaksinasi Covid-19 bagi para Lansia agar cepat selesai. Hal itu seperti dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, dr Wahyu Sri Harini saat ditemui, Selasa (18/05). Wahyu Sri Harini mengungkapkan, saat ini proses vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Jombang sudah masuk pada tahap ketiga, setelah sebelumnya vaksinasi tahap pertama dilakukan kepada SDMK (Sumber Daya Manusia Kesehatan), kemudian pada tahap kedua vaksinasi dilaksanakan kepada Yanblik (Petugas Pelayanan Publik). "Untuk SDMK dari target 5.539, kita sudah melebihi dari target. Kemudian dari target Yanblik 54.031, kita juga sangat melebihi target juga. Kemudian untuk Lansia, ini targetnya 85.061 ini yang kita masih harus mengejar untuk Lansia. Karena capaiannya, masih sekitar 24.514, dan itu baru diberikan untuk dosis satu, karena waktunya juga baru diberikan," kata Wahyu Sri Harini menerangkan. Dikatakannya, vaksinasi bagi Lansia di Jombang ini menjadi pekerjaan bersama. Terlebih, pihaknya juga mendapatkan data agregat dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Jombang bahwa, jumlah Lansia yang ada di Kabupaten Jombang sekitar 190.000 orang. "Itu belum dipilah, (angka) kematiannya juga belum masuk, sehingga harus dilakukan verifikasi dulu oleh teman-teman di lapangan," jelasnya.
arif yulianto/bhirawa
Lansia tengah mengikuti pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kantor Desa Balong Besuk, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Selasa (18/05).
Sementara itu pantauan di Desa Balong Besuk, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang pada hari yang sama, petugas dari Puskesmas Brambang, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang tengah melaksanakan proses vaksinasi Covid-19 bagi para Lansia dan warga lainnya di kantor desa setempat. Kepala Puskesmas Brambang, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Novie Soesilowati menerangkan, hingga saat ini, dari 9 desa yang menjadi wilayah
kerja Puskesmas tersebut, 20 persen warganya sudah tervaksin. "Sekitar 20 persen yang sudah tervaksin. Dari mulai vaksinasi awal pada tenaga kesehatan, kemudian pada tokoh masyarakat, dan juga pada pelayanan publik. Sekarang ini vaksinasi kami konsentrasi pada Lansia, yang memang secara kondisi, Lansia lebih mudah terpapar terhadap Virus Covid-19 ini," papar Novie Soesilowati. Untuk pelaksanaan vaksinasi bagi para
Lansia di Desa Balong Besuk sendiri, para Lansia ini juga ditemani oleh para pengantar. Oleh karenanya, selain Lansia, kepada para pengantarnya juga dilakukan vaksinasi Covid-19. "Sasaran lain kami adalah ibu menyusui," ucapnya. Kepala Desa Balong Besuk, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Mohammad Saifur (32) mengatakan, hingga saat ini, dari total 4000 penduduk di desanya, 600 warga di antaranya telah menjalani vaksinasi Covid-19 dosis pertama. [rif]
Museum Olahraga, Penghargaan Bagi Atlet dan Pendobrak Semangat Berprestasi Gedung unik bercat serba merah itu berdiri kokoh di sisi utara Gelora Pancasila. Gedung dengan dua lantai itu berisi barang-barang berharga yang disumbangkan oleh para atlet berprestasi asal Surabaya. Ya, itulah gedung Museum Olahraga Surabaya (MOS). Wujud penghargaan kepada para atlet berprestasi Surabaya, dan akan menjadi pendobrak semangat anak-anak Surabaya dalam meraih prestasi dalam bidang olahraga. Museum yang terletak di Jalan Patmosusastro nomor 12 Surabaya itu, sudah diresmikan oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini pada Sabtu (8/5/2021). Hingga saat ini, sebanyak 235 koleksi tersimpan di dalam museum tersebut. Semua barang itu, pernah mengharumkan nama baik Surabaya di kancah nasional maupun internasional. Museum tersebut merupakan impian Mensos Risma sejak menjabat Wali Kota Surabaya. Saat itu, ia menginginkan Kota Surabaya mempunyai banyak museum yang bisa digunakan sebagai tempat belajar atau menambah wawasan para pelajar dan juga masyarakat luas. "Ini mimpi aku sudah lama sekali, mulai
aku jadi wali kota. Aku ingin Surabaya ini banyak museum, karena sebetulnya banyak prestasi yang diraih oleh para seniorsenior dari Kota Surabaya sebagai Kota Pahlawan. Ini bentuk penghargaan kepada mereka," kata Mensos Risma. Menurutnya, para atlet ini merupakan pahlawan masa kini. Mereka itu merupakan pahlawan yang juga sama membawa nama bangsa Indonesia hingga di kancah Internasional. "Tidak mudah menjadi mereka berprestasi, saya mengalami sendiri, tahu persis karena dulu saya atlet. Jadi, mereka ini jam tidurnya di atur, jam makannya harus diatur, tidak sembarangan. Mereka ini sangat disiplin," tegasnya. Di samping itu, pembangunan MOS ini sebenarnya juga untuk menyampaikan pesan bahwa prestasi itu tidak mesti di bidang akademik saja, tapi di bidang apapun bisa, termasuk dalam bidang olahraga ini. Oleh karena itu, apabila ada anak Surabaya yang ingin mengembangkan minat dan bakatnya di bidang olahraga, maka harus selalu didukung. "Pesan-pesan inilah yang ingin saya sampaikan waktu itu, bahwa prestasi itu tidak mesti di bidang akademik saja, tapi bisa di bidang apapun," ujarnya. Ia juga berharap, anak-anak Surabaya mulai jenjang TK bisa mempunyai mimpi untuk menjadi seorang atlet yang berprestasi. Bahkan ke depan, Mensos Risma juga berharap
museum tersebut bisa dilengkapi dengan suara dari para atlet di masing-masing cabang olahraga."Mungkin ke depan bisa dilengkapi dengan suara, misalkan nanti anak-anak tanya, terus ada suara atletnya langsung yang menjawab, sehingga anak-anak punya mimpi untuk berprestasi," imbuhnya. Mensos Risma juga yakin MOS ini akan membantu anak-anak Surabaya bisa berprestasi di bidang olahraga, minimal kalau mereka cinta dengan olahraga, pasti mereka tidak akan tersentuh narkoba dan juga tidak akan kenal dengan kenakalan remaja. "Bagaimana mau nakal, wong
mereka ini sibuk latihan dan latihannya diawasi pula. Jadi, saya sampaikan terimakasih banyak kepada para atlet yang telah memberikan sumbangsihnya kepada museum ini," tegasnya. Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, MOS ini tentu akan semakin meningkatkan semangat anak-anak Surabaya. Bahkan, nantinya mereka bisa belajar banyak dari perjuangan para atlet untuk mendapatkan keberhasilan. "Jadi, ini bisa jadi pendobrak semangat anak-anak Surbaya untuk meraih prestasi dalam bidang olahraga. Karena kita ingin menjadikan Surabaya sebagai kota berprestasi, kota anak dan juga kota olahraga. Di sini mereka juga bisa foto dengan para atlet idola mereka lewat photo box dan bisa langsung dicetak," kata Wali Kota Eri. Museum yang merupakan wujud penghargaan kepada para atlet itu memiliki 235 koleksi yang terbagi menjadi tiga jenis. Pertama, koleksi historika yang diperoleh dari hasil temuan dan hasil escavasi atau bukti materil bersejarah yang jumlahnya sebanyak 169 buah. Kedua, koleksi heraldika yaitu tanda penghargaan atau jasa, kepangkatan, lambang atau logo yang jumlahnya sebanyak 65 buah. "Ketiga, koleksi teknologika yang terkait dengan unsur teknologi, dan jumlahnya masih satu buah. Tentu, koleksi museum ini akan terus
kita tambah secara bertahap," kata dia. Sementara itu, Henny Maspaitella yang merupakan mantan atlet dan menyumbangkan barang-barangnya ke MOS mengaku merasa terhormat karena Surabaya amat sangat menghargai prestasi mantan atlet. Sebab, selama ini mantan atlet itu seakan kurang diperhatikan. "Tapi ternyata berbeda di Surabaya. Di Surabaya luar biasa karena sampai membangun satu museum dimana orang-orang bisa tahu kita, masih bisa dikenang dan dikenal. Sungguh saya merasa terhormat dan bangga, ini menjadi salah satu penghargaan berharga bagi kami para atlet," kata Henny. Ia berharap, berbagai koleksi dalam MOS ini dapat menjadi motivasi bagi anak-anak Surabaya yang ingin menjadi atlet berprestasi. Jika mereka melihat data prestasi dan medali serta bonus-bonus yang diterima saat ini, pasti akan tambah memicu motivasinya untuk menjadi atlet, karena mereka akan sadar bahwa ternyata jadi atlet itu bisa hidup juga. "Kalau sekarang jadi atlet bisa mendapatkan kerja, sekolah gratis, bonus-bonus dan sebagainya. Oleh karena itu, saya berharap dengan adanya MOS ini para atlet Surabaya bisa lebih berprestasi dibanding kita-kita, karena fasilitasnya sudah semakin lengkap dan bagus," pungkasnya. [adv]