Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Rabu Kliwon, 1 SEPTEMBER 2021
KPK Tahan Bupati Probolinggo dan Suami
Jakarta, Bhirawa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan lima tersangka kasus dugaan suap terkait seleksi jabatan kepala desa di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Jatim Tahun 2021.
“Para tersangka saat ini dilakukan penahanan rutan selama 20 hari pertama terhitung sejak tanggal 31 Agustus 2021 sampai dengan 19 September 2021,” kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata saat jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (31/8) dini hari. Lima tersangka, yaitu Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari (PTS) ditahan di Rutan KPK pada Gedung Merah Putih KPK, Anggota DPR RI Hasan Aminuddin (HA) yang juga suami Puput ditahan di Rutan KPK pada Kavling C1 (Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK). Selanjutnya, Doddy Kurniawan (DK) selaku Aparatur Sipil Negara (ASN)/Camat Krejengan, Kabupaten Probolinggo ditahan di Rutan Polres Jakarta Pusat, Muhammad Ridwan (MR) selaku ASN/Camat Paiton, Kabupaten Probolinggo ditahan di Rutan Polres Jakarta Selatan, dan Sumarto (SO)
selaku ASN/Pejabat Kepala Desa Karangren, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo ditahan di Rutan KPK pada Pomdam Jaya Guntur. “Sebagai pemenuhan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19, para tersangka akan dilakukan isolasi mandiri pada rutan masing-masing,” kata Alex. Diketahui, KPK total menetapkan 22 orang sebagai tersangka. Sebagai penerima, yakni Puput Tantriana Sari, Hasan Aminuddin, Doddy Kurniawan, dan Muhammad Ridwan. Sementara 18 orang sebagai pemberi merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Probolinggo, yaitu Sumarto, Ali Wafa (AW), Mawardi (MW), Mashudi (MU), Maliha (MI), Mohammad Bambang (MB), Masruhen (MH), Abdul Wafi (AW), Kho’im (KO). ke halaman 11 antara
Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari (kanan) bersama suaminya yang juga anggota DPR dan mantan Bupati Probolinggo Hasan Aminuddin mengenakan rompi tahanan KPK usai diperiksa di gedung KPK, Jakarta, Selasa (31/8) dini hari.
DPD RI Ingatkan Menaker Soal Perlindungan PMI Jakarta, Bhirawa. Komite III DPD RI menggelar rapat kerja dengan Manaker Ida Fauziyah, membahas Kebijakan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI), selama masa pandemi Covid-19. Sebab, pandemi C ovid-19 sangat berpengaruh besar terhadap kondisi Ketenaga kerjaan di Indonesia. Mengawali pertemuan dengan Menaker Ida Fauziyah, Ketua Komite III DPD RI, Sylviana Murni mengatakan
Plt Bupati Probolinggo Segera Lanjutkan Pengisian 252 Jabatan Kades Kosong
ke halaman 11
Menaker Ida Fauziyah di Raker dengan Komite III DPD RI.
MITRA
Mutasi Sesuai Mekanisme SETELAH enam bulan Bupati Karna Suswandi memimpin Kota Santri Situbondo, baru pada, Jumat (27/8) kemarin, melaksanakan mutasi dan pelantikan perdana. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya manusia (BKPSDM) Kabupaten Situbondo, Fathor Rakhman mengatakan pelantikan pejabat tinggi pratama (PTP) memiliki tujuan yang mulia yakni untuk membangun kinerja Fathor Rakhman secara optimal demi ke halaman 11
Sentil
KPK Menahan Bupati Probolinggo dan Suami
- Lumayan dapat seragam dan hunian baru Plt Bupati Probolinggo Segera Lanjutkan Pengisian 252 Jabatan Kades Kosong - Tak pakai setoran, Kades lebih semangat Komisi E Jamin Honor Perawat Ponkesdes Aman - Yang penting itu realisasinya
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyerahkan SPT ke Plt Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko.
Pemprov, Bhirawa Wakil Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko secara resmi ditunjuk Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sebagai Plt Bupati. Hal ini seetelah dilakukannya operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Bupati Probolinggo Tantriana Sari. Tinbul secara resmi menjabat Plt Bupati Probolinggo setelah menerima Surat Perintah Tugas (SPT) Gubernur Jatim Nomor 131/1005/011.2/2021 di Gedung Negara Grahadi, Selasa (31/8). Usai menerima SPT, Timbul mengatakan, pihaknya akan segera melaksanakan tugas untuk mengisi roda pemerintahan di Pemkab Probolinggo. Di antaranya ke halaman 11
6 Daerah PPKM Level 2, 23 Daerah Level 3 Alhamdulillah selama Agustus tracing ratio Jatim naik hingga 880%. Dengan tracing yang masif dan kenaikan ratio ini, penyebaran kasus Covid19 di Jatim dapat ditekan dan zona merah sudah menurun menjadi 4 kota/kabupaten sementara level 2 naik, level 3 naik dan level 4 turun,”
Pelayanan Publik Pemkab Probolinggo Tetap Berjalan
wiwit agus pribadi/bhirawa
Ruangan Bupati Puput Tantriana tampak kosong melompong.
Probolinggo, Bhirawa Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Probolinggo Yulius Christian mengatakan kegiatan dan pelayanan publik di lingkungan pemerintah kabupaten setempat tetap berjalan seperti biasa usai operasi tangkap tangan ke halaman 11
Percepatan Vaksinasi Kota Pasuruan Diatas 50 Persen
Pasuruan, Bhirawa Pemkot Pasuruan mulai melaksanakan vaksinasi untuk kalangan santri di Pondok Pesantren (Ponpes). Di Ponpes Salafiyah, di wilayah Kebon ke halaman 11
Khofifah Indar Parawansa
Gubernur Jatim
Pemprov, Bhirawa Berbagai upaya untuk menekan penyebaran Covid-19 di Jatim terus dilakukan semua pihak, baik Pemprov, Kodam V Brawijaya, Polda Jatim, Pemkab/Pemkot se Jatim serta seluruh tenaga kesehatan.
Hal ini terbukti, berdasarkan data yang ada tracing ratio Covid-19 di Jatim meningkat 880% dari yang sebelumnya hanya
Hilmi Husain/Bhirawa
Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf saat meninjau vaksinasi di Ponpes Salafiyah Kota Pasuruan, Selasa (31/8).
ke halaman 11
Saat Ketua DPRD Surabaya Donor Plasma Konvalesen di SIER
Membagikan Spirit Kehidupan Bagi yang Terpapar Covid-19, Minta UKS
Permintaan plasma konvalesen selama pandemi Covid-19 melonjak tajam. Bahkan saat terjadi gelombang kedua Covid-19, Palang Merah Indonesia (PMI) Surabaya harus kalang kabut memenuhi permintaan. Hingga akhirnya sempat terjadi antrian 500 lebih, sedangkan stok sedang kosong. Zainal Ibad, Kota Surabaya
Berdasarkan tingginya permintaan plasma konvalesen itu, PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) kembali menggelar donor darah dan donor plasma konvalesen di kompleks Wisma SIER, Kota Surabaya, Selasa (31/8). Sebelumnya, SIER juga pernah menggelar kegiatan serupa pada awal Februari 2021 lalu. Beberapa tokoh yang ikut
screening donor plasma konvalesen itu adalah Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono, Direktur Pemasaran Pengembangan PT SIER Silvester Budi Agung dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya Ali Affandi. “Saya mengucapkan terima kasih PT SIER dan PMI Kota Surabaya, dan seluruh pihak yang mendukung acara ini, karena telah memfasilitasi kegiatan
donor plasma konvalesen ini. Saya berharap semakin banyak penyintas menjadi pendonor. Ini membagikan spirit kehidupan kepada mereka yang terpapar Covid-19,” ujar Adi, ditemui usai melakukan pengambilan darah. Ketua DPRD Kota Surabaya ini berharap, tidak hanya PT SIER, tapi juga instansi atau lembaga lain mengadakan screening donor plasma konvalesen dan donor darah serupa. Agar kebutuhan plasma konvalesen dan persediaan darah di PMI terjaga karena memang kebutuhannya sangat tinggi. Lebih jauh, Adi juga menying ke halaman 11
Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono bersama Ketua Umum Kadin Surabaya Ali Affandi didampingi Direktur Operasi PT SIER, Didik Prasetiyono dan Ketua Harian PMI Kota Surabaya Ir Tri Siswanto MM saat melakukan screaning donor plasma konvalesen.
EKSEKUTIF
Rabu Kliwon, 1 September 2021
Halaman 2
BKPSDM Sebut 4.801 CPNS dan PPPK 2021 Lolos Tahap Administrasi Situbondo, Bhirawa Saat ini para calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) mulai memasuki tahapan seleksi kompetensi dasar (SKD) yang di jadwalkan berlangsung pada 14 September 2021 mendatang. Kantor BKPSDM Kabupaten Situbondo sudah melakukan sejumlah persiapan guna menghadapi tahapan kegiatan tersebut. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKP-SDM) Kabu-
paten Situbondo Fathor Rakhman mengatakan, untuk pendaftar di Kabupaten Situbondo dari 3.227 pendaftar CPNS, terdapat 2.464 orang yang dinyatakan lolos seleksi administrasi. “Sedangkan PPPK non guru dari 70 pendaftar, hanya 22 orang yang memenuhi syarat atau sudah lolos administrasi,” jelas mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kabupaten Situbondo itu. Sedangkan untuk pelaksanaan ujian Computer As-
sisted Cat (CAT), imbuh Fathor, hingga saat ini masih menunggu jadwal dari BKN pusat. Bagi pelamar yang lolos administrasi, jadwal pelaksanaan SKD akan diumumkan lebih lanjut. Fathor Rakhman kembali menerangkan, untuk 2.315 pendaftar PPPK Guru, pelaksanaan dan jadwal ujiannya masih menunggu dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). “Ya benar menunggu lebih lanjut,” jelas Fathor. Masih
menurut Fathor Rakhman, Pemerintah Kabupaten Situbondo mulai membuka lowongan sebanyak 1.020 formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Dari 1.020 calon aparatur sipil negara (ASN) tersebut, formasi terbanyak untuk tenaga guru 792 orang. “Sedangkan untuk formasi CPNS sebanyak 221 orang. Kuota PPPK non guru sebanyak 7 orang,” pungkas mantan Staf Ahli Bupati itu. [awi]
sawawi/bhirawa
Sejumlah CPNS formasi tahun 2019 yang sudah dinyatakan lolos melakukan konsultasi di Kantor BKPSDM Kabupaten Situbondo belum lama ini.
Bupati Jombang Canangkan Vaksinasi Covid-19 Bagi Ibu Hamil Jombang, Bhirawa Vaksinasi Covid-19 bagi para ibu hamil di Kabupaten Jombang dicanangkan secara serentak oleh Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Jombang seperti Komandan Kodim (Dandim) 0814 Jombang, Letkol Inf Triyono, Kapolres Jombang, AKBP Agung Setyo Nugroho serta para pejabat lainnya.
Tampak Wali Kota Madiun, Maidi melaunching BLTD dan menyaksikan warga mencairkan uang BLTD dari Pemkot Madiun, Selasa (31/8).
sudarno/bhirawa
Wali Kota Salurkan BLTD ke 5.565 KPM
Kota Madiun, Bhirawa Pemerintah Kota Madiun terus mengoptimalkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak akibat pandemi. Salah satunya melalui Bantuan Langsung Tunai Daerah (BLTD) yang baru saja di launching oleh Wali Kota Madiun Maidi, Selasa (31/8). Di Kota Madiun total 5.565 keluarga penerima manfaat (KPM) yang mendapatkan BLTD. Mereka merupakan warga Kota Madiun yang namanya belum tercantum di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos. Bantuan lang-
sung tunai itu berasal dari anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT). “Per orang mendapatkan Rp 200 ribu. Mulai cair hariinilewatBNI46.SemuadisalurkanlewarATM,” kata Wali Kota, Maidi usai melaunching Bantuan Langsung Tunai Daerah (BLTD), Selasa (31/8) Dikatakan oleh Wali Kota Maidi, bantuan yang digelontorkan dari APBD itu menyasar kepada mereka yang sama sekali belum mendapatkan bantuan darimana pun. Selagi menunggu bantuan dari pemerintah pusat ataupun provinsi, pemkot bergerak untuk memberi bantuan tersebut.
“Artinya semua masalah warga kita cukupi. Mulai dari kesehatan dan ekonomi semua akan Pemkot bantu,” katanya. Sementara itu, Kabid Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Rita Susanti menyatakan, program BLTD ini merupakan yang pertama kali bergulir di Kota Madiun. Usulannya berasal dari kelurahan melalui musyawarah kelurahan. “Sebelumnya ada 7.210 usulan, kemudian kita saring tinggal 5.565 yang dapat bantuan. Mereka yang
tidak lolos karena sudah terdaftar dapat bantuan, rumah di luar kota, atau pindah. Banyak kemungkinannya,” jelasnya. Melalui BLTD ini, pihaknya berharap semua lapisan masyarakat bisa dapat bantuan, karena saat ini mereka juga sedang menunggu proses pendataan untuk terdaftar di DTKS. “Seperti yang disampaikan bapak wali kota, harapannya seluruh warga terbantu dan tidak ada yang kesusahan,” katanya. [dar]
Pemkot Gelontor Anggaran Rp 25 Miliar untuk Isoter di RSLWH Pemkot Madiun, Bhirawa Pemkot Madiun mengglontorkan anggaran Rp 25 miliar untuk mempersiapkan sarana prasarana, operasional hingga tenaga kesehatan di Rumah Sakit Lapangan Wisma Haji (RSLWH) Kota Madiun. Karena RSLWH dipersiapkan untuk merawat warga yang terkonfirmasi covid-19 secara isolasi terpusat (isoter). Masalahnya, Wali Kota Madiun, Maidi tidak mau disalah kalau ada warganya yang terkonfirmasi covid-19 memilih menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah warga itu sendiri yang dinilai sulit pemantauan kesehatannya. Jika warga isoman terpusat (isoter) di RSLWH lebih baik dan lebih mudah pemantauannya oleh tenaga kesehatan (nakes).
“Ya terus terang saya juga merasa jengkel apabila ada warga yang sakit tidak mau dirawat di RSLWH. Kalau di RSLWH semuanya ditanggung Pemkot. Kan lebih enak,” kata Wali Kota Madiun, Maidi, Sabtu (28/8). Menurut orang nomor satu di Pemkot Madiun ini, pemberian anggaran cukup besar ke RSLWH itu, untuk pengadaan obat, sarana prasara juga untuk intensif nakes. Juga biaya operasional, untuk konsumsi dan suplemen tambahan bagi pasien.bDalam hal ini, Pemkot Madiun juga memesan tiga unit ambulans untuk mendukung operasional RSLWH. “Di RSLWH disiapkan 182 tempat tidur. Kalau penuh diadakan penambahan lagi. Karena soal anggaran dalam hal ini ada dan siap,” tegas Wali Kota Maidi.
Pemkab Bondowoso Berdayakan PMI, Beri Produktivitas Usaha
Ditengah Pandemi, Pelaksanaan Prosesi Hari Jadi Trenggalek Berlangsung dengan Prokes Ketat Pemerintah Kabupaten Trenggalek menggelar prosesi hari jadi ke-827, Selasa (31/8). Prosesi hari jadi ini berjalan dengan protokol kesehatan yang ketat. Ada beberapa prosesi yang tidak bisa dilaksanakan dan diganti dengan beberapa kegiatan yang memungkinkan dan aman dari penyebaran Covid 19. “Yang penting syarat spiritualnya tercukupi. Artinya pusaka tetap diarak, kemudian prosesi hari jadi tetap dan wayangannya kita mengambil ruwatannya saja,” terang Bupati Trenggalek usai mengikuti serangkaian kegiatan prosesi hari jadi tersebut. Jadi sebisa mungkin meminimalisir kerumunan orang, lanjutnya menambahkan. “Kemudian yang berbeda adalah kalau dulu pejabat eselon kita undang di pendopo, ini kita laksanakan secada Hybrid melalui Zoom Meeting tadi,” imbuh pria yang manjabat Ketua KNPI Jatim itu. Tradisi lain yang juga tidak nampak dalam hari jadi kali ini, berebut tumpeng. Ditiadakan, karena dipastikan tidak memenuhi protokol kesehatan. “Sekarang kita ganti prosesi itu dengan setiap ASN memberikan 1 paket sembako. Karena pada dasarnya tumpeng yang diperbutkan pada dasarnya adalah bahan pokok. Dan masyarakat memperebutkan
untuk mencari berkah dalam prosesi ini,” jelas Bupati Trenggalek. Semuanya kita minta dengan berpakaian jawa dan melaksanakan bansos. Jadi minimal satu ASN 1 paket sembako. Hampir ada sekitar 7 ribu paket sembako yang telah terbagi selama prosesi hari jadi ini. Kemudian juga tadi kita luncurkan gerakan orang tua asuh untuk 167 anak yatim yang sampai saat ini sudah kita bukakan rekening di Bank Jatim. Nanti setiap rekening itu silahkan donatur yang ingin berpartisipasi
Dijelaskan oleh Wali Kota, anggaran Rp25 miliar itu dialokasikan dari pos tak terduga (BTT) yang nilainya mencapai Rp55 miliar di P-APBD 2021 ini. Meningkat dari BTT APBD 2021 yang hanya Rp3 miliar. “Seluruh fasilitas di RSLWH lengkap agar pasien segera sembuh,” katanya mantap. Dalam penanganan covid-19 di Pemkot Madiun, Wali Kota Madiun, Maidi bersama Forkopimda terjun langsung menjemput warga yang isoman bersedia dipindahkan ke tempat isoter di RSLWH. Kala ikut melakukan pengawas pemindahan warga isoman dipindah ke isoter, Wali Kota dan Forkopimda memberikan support dan doa agar mereka cepat diberikan kesembuhan. [dar]
Pencanangan vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil ini dilaksanakan di Puskesmas Mayangan, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Selasa (31/08). Bupati Mundjidah Wahab mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh partisipan dan stakeholder dalam upayanya mengatasi penyebaran Covid-19 ini. “Terima kasih kepada ibu-ibu sekalian yang sudah hadir dalam acara Vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil kali ini, saya harapkan kegiatan ini bisa menjadi upaya agar para ibu hamil dan calon bayi nantinya bisa sehat dalam masa pandemi seperti sekarang,” ungkap Bupati Jombang. Bupati Mundjidah Wahab juga berpesan agar masyarakat dan ibu hamil tidak takut untuk divaksin. Dikatakannya, vaksinasi ini merupakan upaya pemerintah untuk bisa menjaga dan memutus rantai penyebaran virus Covid-19 di Indonesia, terlebih lagi di lKabupaten Jombang. Kegiatan ini dilatarbelakangi Surat Edaran Menteri Kesehatan Republik Indonesia di mana ibu hamil juga menjadi perhatian khusus dalam pencegahan Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, Budi Nugroho menambahkan bahwa, sebanyak 34 Puskesmas yang ada di Kabupaten Jombang ini siap memberikan vaksinasi dan pengawalan dalam memberikan vaksinasi kepada ibu hamil. ‘’Dari data yang kita dapatkan ada sekitar 4385 ibu hamil di Kabupaten Jombang yang ditargetkan akan mendapatkan vaksin periode kali ini,” jelas Budi Nugroho. Vaksinasi Covid-19 ini ditujukan bagi para ibu hamil dalam usia kandungan minggu ke-13 hingga 9 bulan. Untuk jenisnya, vaksin kali ini menggunakan Vaksin Moderna karena dianggap memiliki efikasi paling tinggi dibanding jenis vaksin lainnya. [rif]
mendukung gerakan orang tua asuh karena orang tuanya meninggal korban Covid 19. Untuk vaksinasi kita mendapatkan bantuan dari TNI AL, Panglima Komando Amada II beserta seluruh jajaran. Ada sekitar 30 ribu vaksin yang dalam 2 hari ini akan kita habiskan. Jadi kita mengucapkan terima kasih, karena pada kesempatan seperti ini tidak ada kado terindah kecuali kado kesehatan, tutupnya. [wek.adv]
Bondowoso, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso melakukan pemberdayaan terhadap para perempuan atau janda yang ditinggal suaminya karena terpapar Covid-19. Terutama bagi mereka yang saat ini menjadi tulang punggung keluarga dengan bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI). Pemberdayaan tersebut dilakukan dengan memberikan pembinaan pengembangan produktivitas usaha bagi Keluarga Pekerja Migran Indonesia, yang digelar di Hotel Ijen View, Selasa (31/8). Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana (DPPKB) Bondowoso Agus Suwardjito menerangkan, jangan sampai pekerja migran yang pulang kampung malah menjadi beban keluarga karena tak bisa bekerja. “Termasuk keluarga TKI/TKW yang masih di sana, keluarga di sini betul-betul kita berdayakan. Jangan sampai penghasilan yang didapat dari sana menjadi tidak produktif,” ungkapnya. Menurutnya, pemerintah menginginkan agar para PMI terutama perempuan “single parent” dapat memanfaatkan penghasilan yang didapat selama
bekerja di luar negeri, lebih produktif dan inovatif. Agar ke depan, diharapkan selama masa pandemi Covid-19, mereka tidak perlu lagi kembali ke luar negeri untuk mencari nafkah. “Makanya harapan kita nanti mereka itu, dari modal yang didapat itu dimanfaatkan untuk berproduksi,” ujarnya saat dikonfirmasi. Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jawa Timur, Dr Andriyanto, SH MKes., menerangkan bahwa di Jawa Timur terdapat 5.563 anak yatim piatu akibat pandemi Covid-19. Dari angka tersebut, 55 persen diantaranya anak yatim, 3 ribu lebih perempuan otomatis menjadi tulang punggung keluarga. “Para perempuan terutama yang menjadi tulang punggung keluarga, agar berinovasi dalam produktivitas,” urainya. Kata Andriyanto, banyak PMI bekerja di luar negeri meninggalkan anak-anaknya, sehingga perlunya pendampingan khusus terutama dari sektor ekonomi. Lebih dari itu, mereka perlu diberi pemahaman akan pentingnya membekali diri dengan keterampilan berwirausaha mandiri. [san]
ihsan kholil/bhirawa
Para Pekerja Migran Indonesia (PMI) Bondowoso menerima pembinaan pengembangan produktivitas usaha oleh DPPKB setempat di Hotel Ijen View.
LEGISLATIF
Rabu Kliwon, 1 September 2021
Halaman 3
Fraksi NasDem Gelar Vaksin Dosis Kedua di Ponpes Al Hidayah Mojokerto Mojokerto, Bhirawa Partai NasDem Jawa Timur, terus melakukan vaksinasi untuk membantu pemerintah mengejar target 70% herd immunity secara nasional. Di Kabupaten Mojokerto, Partai NasDem terus melakulan vaksinasi terhadap ribuan santri dan masyarakat. Pada Kamis 26 Agustus 2021 lalu, Partai NasDem menggelar vaksinasi terhadap 1000 lebih santri, dewan guru di gedung Hikmatul Amanah, komplek Ponpes Amanatul Ummah, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Sedangkan untuk gelombang kedua, Partai NasDem melakukan vaksinasi di pondek pesantren Al Hidayah, Desa Simbaringin, Kecamatan Kutorejo. Di ponpes ini sedikitnya 850 vaksin disuntikkan ke para santri dan masyarakat umum. “Ini merupakan program dari DPP Partai NasDem yang ditindaklanjuti DPW hingga ke DPD. Alhamdulillah gelombang kedua ini hampir 2000 dosis vaksin sudah kita berikan ke para santri dan masyarakat,” kata Suwandy Firdaus, Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Mojokerto, Senin (30/8). Suwandy menambahkan, dalam situasi pandemi seperti saat ini, masyarakat sangat membutuhkan vaksin agar terbentuk kekebalan komunitas. “Maka dari itu Partai NasDem hadir di tengah-tengah masyarakat untuk membantunya,” ujar Suwandy yang juga anggota Komisi E DPRD Jatim ini. Sementara itu Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra memberikan apresiasi kepada Partai NasDem yang ikut membantu pemerintah dalam program percepatan target pencapaian herd immunity 70% secara nasional. Terlebih sasarannya adalah para santri. [geh]
istimewa
Suwandy Firdaus memberikan secara simbolis vaksin ke Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra dan Romo Kyai Mas Hadi Prawironegiro.
KILAS DEWAN
Komisi D Minta Pemkot Asesmen Ulang Sekolah yang Gelar PTM DPRD Surabaya, Bhirawa Pemkot Surabaya mulai mengambil ancang-ancang untuk segera melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM). Sebelum hal itu dilakukan, Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Khusnul Khotimah memberikan saran dan masukan kepada Dinas Pendidikan Surabaya, sekolah, tenaga pendidikan hingga orang tua. “Kami telah menggelar rapat bersama dengan berbagai pihak terkait persiapan PTM di Surabaya. Ada beberapa saran dan masukan yang saya sampaikan, agar PTM nanti berjalan baik dan tidak menimbulkan kluster baru,” ujar Khusnul, Selasa (31/8). Saran dan masukan itu diantaranya adalah agar PTM tidak digelar secara serentak, tapi dilakukan secara bertahap. Sekolah-sekolah yang pada Desember 2020 lalu telah dilakukan asesmen, harus dilakukan asesmen ulang. Sekolah yang asesmen tetap baik diberikan izin untuk menggelar PTM. Asesmen ulang ini, kata Khusnul, sangat penting karena memberikan kepastian kesiapan sekolah untuk menggelar PTM. Bisa saja, saat asesmen pada Desember 2020 lalu bagus tapi karena PTM gagal dilaksanakan pada waktu itu, sekarang sarana dan prasarana protokol ksehatan (prokes) di sekolah tersebut mulai berubah, rusak atau diabaikan. Selain itu, politisi PDI Perjuangan ini juga mendorong dinas kesehatan bersama dinas pendidikan untuk mempercepat vakinasi kepada tenaga pendidik dan kependidikan termasuk kepada siswa 12 tahun ke atas. “Saya mendorong dilakukannya percepatan vaksinasi untuk peserta didik dan memastikan kembali guru-guru atau tenaga pendidik apakah sudah mendapatkan vaksin lengkap,” katanya. Bagi orang tua yang tidak mengizinkan anaknya ikut PTM, lanjut alumnus Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya ini, juga tidak boleh dipaksa. Sekolah harus menerapkan blended learning. Metode blended learning merupakan kombinasi pengajaran langsung dan pengajaran online. Selain itu, kata Khusnul, yang sangat penting adalah evaluasi tiap bulan yang harus dilakukan dinas pendidikan. Jika dalam evaluasi itu sekolah melakukan pelanggaran seperti tidak menerapkan prokes dengan ketat, sekolah tersebut dilarang untuk menerapkan PTM. [dre]
Kepala Desa se-Kecamatan Diwek Jombang Ngeluruk Dewan Jombang, Bhirawa Para Kepala Desa (Kades) se Kecamatam Diwek, Kabupaten Jombang, ngeluruk Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jombang, Selasa (31/08). Beberapa dari mereka bahkan meluapkan emosinya dengan nada tinggi di hadapan wakil rakyat. Kedatangan mereka ini untuk meminta klarifikasi menyusul tudingan yang dilakukan anggota dewan dari Komisi D DPRD Jombang terkait dugaan dobel anggaran penanganan Covid-19 di Rumah Isolasi Terpadu (isoter) di kecamatan setempat. Kedatangan para Kades ini diterima dengan hearing di Ruang Paripurna DPRD Jombang. Selain anggota dewan, sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang tampak hadir. Kades Ngudirejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Lantarno mengatakan, apa yang disangkakan anggota DPRD Jombang ini tidak benar. Selain keberatan, dia juga menilai dewan ini kurang memahami perihal anggaran yang dipakai untuk penanganan Covid-19. Lantarano menuturkan, selama ini anggaran BTT (Belanja Tidak Terduga) yang akan dikucurkan setiap kecamatan sebesar Rp 104 Juta memang belum turun. Untuk itu, untuk menangani pasien Covid-19 di Rumah Isoter, para kades kemudian patungan Rp 2 Juta per orang. “Kami keberaran tuduhan dobel anggaran soal isoter, dewan ini salah
arif yulianto/bhirawa
Pertemuan antara Komisi D DPRD, Pemkab Jombang dengan Kepala Desa se-Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Selasa (31/08).
paham, kami di desa ini sangat hatihati dengan anggaran. BTT belum turun sama sekali, sedangkan kami sudah rawat pasien sejak bulan Juni/ Juli,” ungkapnya. Lantarno menambahkan, selama anggaran belum turun, pihaknya menyepakati penganggaran Isoter melalui Dana Desa (DD) maupun ADD (Alokasi Dana Desa). Bahkan ketika BTT cair pun maka akan memiliki fungsi masing-masing. Sehingga dia menjamin tidak akan terjadi dobel anggaran. Dia juga meyakini bahwa BTT tidak akan mampu mengcover kebutuhan penanganan Covid-19 di Rumah
Isoter. Sehingga penganggaran dari APBDes pun akan tetap diperlukan. “Kami urunan 2 juta dari DD lewat BPKAD, ada payung aturan dan itu diperbolehkan sudah ada koordinasi dengan Pemda, kecamatan, dan BPKAD. Kalau BTT sudah turun masih di rekening kecamatan, itupun nanti bagaimana dan apa saja yang harus dianggarkan dari BTT dan apa saja dari DD semua masih punya fungsi masing-masing, apa saja yang dibiayai DD apa saja oleh BTT, apa saja dari Dinkes itu ada sendirisendiri,” bebernya. Sementara, hearing yang berlangsung hingga lebih dari 3 jam itu sempat
memanas. Para Kades yang ngotot meminta anggota dewan mencabut pernyataan sepihaknya itu nyaris bentrok dengan anggota DPRD dari Fraksi PKS, Mustofa, yang nampak menolak memenuhi permintaan para Kades. Ketegangan berakhir setelah beberapa orang lain mencoba memisahkan kedua belah pihak. Ketua Komisi D DPRD Jombang, Erna Kuswati menjelaskan, pihaknya tidak mengetahui bahwa BTT sejauh ini belum cair. Sementara, pihaknya ingin memastikan bahwa Rumah Isoter bisa terkelola dengan baik dan semestinya. Terkait desakan Kades, dia memastikan tidak ada lagi kesalahpahaman. [rif]
DPD PAN Surabaya Tunjuk Jeje jadi Ketua Fraksi PAN-PPP
Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Khusnul Khotimah.
andre/bhirawa
Surabaya, Bhirawa Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Surabaya menunjuk Juliana Eva Wati menjadi Ketua Fraksi PAN-PPP di DPRD Surabaya, menggantikan almarhum Hamka Mudjiadi Salam. Penunjukkan tersebut sesuai kesepatan rapat DPD PAN Surabaya dikantor DPD PAN Surabaya pada Senin (30/8). Ketua DPD PAN Surabaya, Dr KH Mahsun Djajadi MAg mengatakan, hanya ada 2 calon yang pengganti almarhum Hamka, yaitu Ghofar Ismail dan Juliana Eva Wati. “Mereka punya kwalitas yang sama dmsebagai anggota legislatif di DPRD Surabaya. Namun kami
harus memilih,” terangnya. Namun PAN membutuhkan sosok yang punya kelebihan menjalin hubungan dengan kelompok milenial. Mahsun mengatakan kelebihan ini yang dimiliki Mbak Jeje, sapaan akrab Juliana Eva Wati. “Era sekarangkan era milenial. Jadi kita harapkan beliau mampu merekrut para milenial, para anak-anak muda bergabung dengan PAN. Sehingga anak-anak muda itu melek politik. Supaya mereka tidak buta terhadap kondisi lingkungannya. Itu yang saya sarankan secara serius,” ungkap Mahsun.
Mahsun menambahkan, harapan PAN terhadap Jeje secara internal di DPRD Surabaya yaitu, bisa mengemban amanah visi misi partai. “Fraksi itu kan merupakan kepanjangan dari partai. Jadi apapun yang akan di sampaikan harus sejalan dengan visi misi partai, sehingga jangan lepas dengan visi misi partai,” tegasnya. Di akhir penjelasannya Mahsun mengatakan, setelah penunjukan Jeje pihaknya secepatnya berkirim surat kepimpinan DPRD Surabaya, supaya proses pergantian ketua Fraksi PAN-PPP segera dilakukan. [dre]
Bolak-balik Menulis Mutasi, Akhirnya Ikut Dimutasi Pemkab Gresik, Bhirawa Dari dulu pangkat dan jabatan selalu menjadi ajang rebutan. Untuk mendapatkan jabatan itu beragam cara dilakukan. Selain dengan cara menyetor segebok uang, bahkan ada juga sampai rela menjual harga diri dan kehormatan. Namun, tidak demikian yang dilakukan Sadiman, SE, staf pada Bagian Humas dan Protokol Pemkab Gresik ini. Untuk mendapatan jabatan itu cukup dilalui dengan penuh kesabaran dan penantian panjang. Jika dibilang capek memang cukup capek. Betapa tidak, hampir dua puluh tahun lebih sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara) dijajaran Pemkab Gresik karier Sadiman tak pernah berubah. Bupati Gresik mulai dipimpin Almarhum KH. Robbach Ma’sum, MM sampai ganti Ir. Sambari Halim
Radianto, MM selalu menjadi staf. Meski teman-teman seangkatan bersamanya sudah banyak yang menduduki kursi eselon, namun bapak dua anak ini tetap menjadi staf meski dalam hati kecilnya sedih. Namun, kali ini kesempatan emas yang lama diimpikan itu telah tiba. Meski sekitar tiga tahun lagi sudah harus mengantung baju dan sepatu ASN karena pensiun, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) telah memberi amanah kepada lelaki kelahiran Surabaya 56 tahun lalu itu sebagai Kepala Seksi Pengendalian Penduduk pada Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pemkab Gresik. Pak SDM, biasa teman-teman wartawan memanggil, telah melantik Sadiman untuk menduduki kursi eselon IVa bersama 438
pejabat lain pada mutasi yang digelar Bupati Gresik pada Senin (30/8) di belakang halaman parkir kantor Pemkab Gresik. Tupoksinya di Bagian Humas memang tiap hari Sadiman membuat berita. Setiap kegiatan yang dilakukan Pemkab, selalu SDM yang membuat rilies untuk konsumsi media. Bahkan, sudah berapa berita mutasi yang ditulisnya Sadiman sampai mengaku sudah lupa. Setiap kali menulis berita soal mutasi, selalu muncul tanya dalam hatinya kapan mutasi itu akan terjadi padanya. Namun, harapan dan doa semua anak-anaknya dan istrinya itu telah terkabul. Baru sekitar enam bulan dilantik, Gus Yani Bupati Gresik telah memberi jabatan baru kepada Sadiman sebagai Kepala Seksi (Kasi) pada Kantor Dinas KB.
“Bolak-balik nulis berita mutasi, akhirnya saya ikut dimutasi juga. Alhamdulillah,” ucap Sadiman penuh gembira usai acara pelantikan. Sosok Sadiman sebagai abdi negara memang tak diragukan lagi. Cukup konsisten dan etos kerjanya tinggi. Itu yang terlihat pada lelaki berdarah Madura ini. Meski tiap hari sering ketemu dan ngopi bareng, jangan harap mau buka suara terhadap wartawan ketika ditannya soal seputar aib Pemkab Gresik. Meski tahu, jawabnya selalu pura-pura tidak tahu. Inilah kelebihan Sadiman yang selalu menjadi PMK bagi Pemkab Gresik. Sekuat mulut Sadiman berupaya menutup aib itu yang menurutnya bisa mencoreng nama baik Pemkab Gresik. “Saya sendiri yang tidak enak nanti,’’ elaknya setiap kali. Usai dilantik bak
Sediman, SE, staf Humas dan Protokol Pemkab Gresik.
pengantin baru. Ucapan selamat dan sukses selalu berdatangan dialamatkan kepada Sadiman, terlebih dari kalangan teman wartawan. Maklum, dikalangan teman - teman wartawan yang bertugas di Gresik, Sadiman sudah dianggap seperti saudara sendiri.
kerin ikanto/bhirawa
Joke2 lucu selalu muncul darinya. Terkait soal berita, Sadiman selalu yang dicari para wartawan. Apalagi sampai malam tidak ada rilise yang dibuat. Kalau tidak ada rilis berarti hari itu tidak ada agenda. [eri]
OPINI
Rabu Kliwon, 1 September 2021
TAJUK
Sukses Jalani PPKM SELURUH masyarakat telah sukarela menjalani kehidupan dalam suasana PPKM dalam level 4 (paling mengekang). Walau perekonomian keluarga pontang panting, menjadi ancaman serius setiap rumahtangga. Masyarakat yang semula tidak miskin menjadi benar-benar miskin, sampai layak memperoleh bantuan sosial (Bansos). Begitu pula ke-gotongroyong-an telah terputus oleh prinsip mencegah pandemi. Kekhawatiran tertular wabah telah menjadi “pandemi lain“ yang menggerus ke-guyub-an sosial. Infomasi pandemi telah melebihi batas, mengarah menjadi “teroris“ imunitas sosial. Sekaligus memicu keputus asaan menjalani nafkah, karena keterbatasan jenis sektor kritikal, dan esensial. Angka kehilangan pekerjaan lebih mengerikan dibanding kasus baru positif CoViD-19. Maka pemerintah berkewajiban cermat melaksanakan PPKM, dengan segala konsekuensinya. Pembatasan super ketat terbukti sangat menyengsarakan rakyat, seyogianya di-iringi Bansos yang super besar pula. Terutama anggaran Bansos yang bersumber dari APBD Pemerintah Propinsi serta APBD kabupaten dan kota. Juga seharusnya dilakukan oleh pemerintah desa melalui anggaran Dana Desa. Setiap pemerintah propinsi, serta kabupaten dan kota, seharusnya mentaati program refocusing (dan realocating). Terutama di-prioritas-kan dalam bentuk Bansos. UU Nomor 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan, niscaya menjadi arahan utama PPKM. Namun dalam pasal 11 ayat (1) menyatakan, “Penyelenggaraan Kekarantinaan Kesehatan pada Kedaruratan Kesehatan Masyarakat dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat secara cepat dan tepat berdasarkan besarnya ancaman, efektivitas, dukungan sumber daya, dan teknik operasional dengan mempertimbangkan kedaulatan negara, keamanan, ekonomi, sosial, dan budaya.” Nyata-nyata UU Kekarantinaan Kesehatan meng-amanatkan aspek “ekonomi, sosial, dan budaya.” Realitanya selama pengekangan dalam suasana PPKM (dan PSBB terdahulu) perekonomian rakyat makin terpuruk. Sangat banyak sektor yang terdampak PPKM Darurat. Terutama unit usaha mikro dan ultra mikro. Diantaranya warung makan, aneka kuliner, serta usaha konveksi skala rumahtangga. Ragam usaha ekonomi kreatif sangat terdampak PPKM. Karena dianggap tidak termasuk dalam kriteria kritikal, juga bukan tergolong esensial. Di seantero pulau Jawa, masyarakat telah menjalani PPKM (dengan pemberatan level 4), sejak awal Juli 2021. Tidak kalah mencekam dibanding pelaksanaan PSBB (Pembatasan Sodial Berskala Besar) yang dilaksanakan sejak April tahun (2020) lalu. Hanya sektor kritikal (bidang kesehatan), serta sektor esensial (pangan, dan transportasi khusus) yang tetap berkinerja penuh. Penyusutan penghasilan dialami seluruh kalangan , pengusaha, karyawan dan buruh. Tetapi kerelaan masyarakat melaksanakan PPKM level 4, telah membuahkan hasil manis. Tren ke-pandemi-an telah menurun drastis sejak pertengahan Agustus 2021. Beberapa keparahan standar guideline WHO (World Health Organization), sudah terlampaui. Merupakan “buah“ kerja keras tenaga kesehatan yang makin cakap menangani CoViD-19. Sehingga pemerintah berkewajiban menurunkan level PPKM. Masing-masing level memiliki klasifikasi pembatasan kegiatan masyarakat. PPKM level 4 kini tersisa 25 daerah. Termasuk 9 kabupaten di Jawa Timur. Sedangkan level 3 diikuti 76 daerah (termasuk kawasan Jabodetabek, dan Surabaya Raya,). Level 2 diikuti 27 kabupaten dan kota (termasuk Semarang). Sudah semakin banyak bed kosong yang ditinggal pulang pasien yang sembuh. BOR assesmen level 1 sebanyak 5 kasus per-100 ribu penduduk. Serta jumlah kasus positif harian sebanyak 20 orang per-100 ribu penduduk. Berdasar kalkulasi guideline WHO, di Jawa Timur, hanya meliputi assesmen level 2, dan 1. Seyogianya pemerintah melaksanakan level PPKM sesuai realita. Diiringi pemenuhan kewajiban sesuai UU Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Terutama pasal 26 tentang bantuan pemenuhan kebutuhan dasar. Berdasar pasal 48 huruf d, pemenuhan kebutuhan dasar merupakan prosedur tetap penyelenggaraan penanggulangan bencana. [*]
Sorotan Publik
Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).
Keamanan Siber di Sektor Pendidikan PEMANFAATAN teknologi secara masif selama pandemi Covid-19 memang menjadi suatu keniscayaan yang tidak bisa dihindari. Termasuk pemanfaatannya di sektor pendidikan, pasalnya proses kegiatan belajar-mengajar harus dilakukan dari jarak jauh. Kegiatan belajar-mengajar yang sebelumnya dilakukan secara tatap muka, justru selama pandemi ini harus dijalankan secara virtual melalui platform seperti Microsoft Teams, Zoom, GoogleClass, dan sebagainya. Karena itu, keamanan siber pemakaian platform tersebut dan implementasi pemakaian cloud yang aman dan mumpuni menjadi sebuah kebutuhan yang tidak bisa dihindari. Telekomunikasi saat ini memang telah menjadi oksigen baru untuk kehidupan, termasuk untuk sektor pendidikan. Untuk itu, perlu dihadirkannya sikap kehati-hatian dan selalu waspada bagi institusi pendidikan yang melakukan transformasi digital. Faktanya, serangan terhadap keamanan siber (ransomware cs) terhadap perusahaan yang melakukan transformasi digital ternyata terus berkembang. Berdasarkan data dari Checkpoint Cyber Security Report 2021& Cisco 2021 Cyber Security threat trends menunjukkan bahwa perusahaan harus mengeluarkan biaya US$20 miliar karena serangan ini. Terlebih, tingkat penetrasi internet yang semakin meningkat. Menurut Internet World-Stats, per akhir Maret 2021, tingkat penetrasi internet di Indonesia mencapai 76,8 persen, dengan jumlah pengguna internet mencapai 212,35 juta user. Sebagai pembanding, We Are Social dan Hootsuite tahun 2000 mencatat tingkat penetrasi internet melalui smartphone di Indonesia mencapai 96 persen, (Kompas, 30/8/2021). Itu artinya, pengguna internet di negeri ini sangatlah tinggi, dan serangan siber berpotensi terjadi. Berangkat dari kenyataan itulah, maka sektor hukum harus merespon revolusi digital ini dengan prinsip adaptasi dan legislasi responsif, tetapi tetap berkualitas. Termasuk perannya, dalam mengawal dan melindungi institusi pendidikan dari serangan siber. Tujuannya agar proses belajar-mengajar bisa berlangsung dengan baik, sesuai ekspektasi sehingga kualitas pendidikan tetap terjaga. Namun kendati demikian, keamanan siber ini haruslah tetap menjadi tanggung jawab semua pihak, baik pemerintah, provider, hingga pengguna agar proses belajar-mengajar bisa berlangsung dengan baik dan tetap dapat berjalan secara efektif dan efisien. Muhammad Yusuf Dosen PPKn Univ. Muhammadiyah Malang
HARIAN
PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH
Halaman 4
Baliho dan Rakyat yang Terpinggirkan ala artis dan yotuber yang berbagi rezeki kepada masyarakat bawah. Bantuan tunai lebih dibutuhkan pada saat sekarang ini. Apalagi dikala banyak orang kehilangan pekerjaan dan dibanyak kota dan temsusah dalam mencari pat. Sungguh fantastis pengahasilan. Oleh : jumlah uang yang harus Lebih baik dana untuk Untung Dwiharjo dikeluarkan. Padahal di untuk memasang baliho masyarakat bawah merdialihkan menjadi baneka tidak butuh baliho tuan kepada masyarakat tapi bantuan langsung bawah yang terdampak dari para elit politik tersebut. langsung Covid-19 seperti pasien Covid-19, bantuan itu berupa banMasyarakat Tidak Butuh Baliho tuan vitamin, APD atau tes covid-19 Pada era pandemi covid-19 seperti seperti PCR secara gratis kepada sekarang ini apakah masyarakat meng- masyarakat. ingat sosok yang ada di baliho, foto Masyarakat sekarang ini tidak elit politik yang nampang iklan baliho butuh pencitraan dengan memasang yang kini bertebaran di berbagai tem- baliho besar dan masif di berbagai pat. Inilah pertanyaan yang muncul lokasi di Indonesia. Tapi uluran tangan di benak kita sebagai masyarakat. kepedulian elit politik dan partai untuk Sebenarnya saat masyarakat kesulitan membantu mereka yang terdampak secara ekonomi akibat diperlakukan- akibat pandemi covid-19 ini. nya pembatasan aktifitas masyarakat , maka seharusnya yang dibutuhkan Rakyat Yang Terpinggirkan adalah bantuan dari elit politik selain Baliho antar elit sebenarnya mengibantuan resmi dari pemerintah, seperti syaratkan adanya fenomena terjadinya Program keluarga Harapan (PKH), persiapan menuju 2024.Mungkin Bantuan Sosial, Subsidi upah, atau pernyataan ini perlu pembuktian pada yang lain. saat kampanye nanti.Tapi satu hal Nah di luar bantuan resmi pemerin- yang bisa dikatakan bahwa baliho tah itulah sebenarnya elit politik mem- tersebut menunjukan kurang diperberikan bantuan kepada masyarakat hatikannya rakyat.Terutama lapisan kelas bawah. Daripada memasang bawah (MBR). baliho, sebaiknya uang untuk pasang Saat banyak masyarakat membubaliho dikumpulkan untuk membantu tuhkan bantuan demi bertahan hidup, masyarakat, hal itu jauh lebih berman- para elit politik malah justru memperfaat. Terlebih sekarang seperti perang tontonkan perilaku yang sebenarnya baliho, karena ada beberapa orang elit kurang elok yaitu memperlihatkan politik dan partai yang memasang foto adanya “nafsu politik” antar elit guna mereka di baliho. Toh pemilu 2024 mempersiapkan kesuksesan mereka masih jauh. di 2024. Apa urgensinya baiho bagi Apalagi diera sosial media sebe- masyarakat. Hampir tidak ada. narnya tidak terlalu dibutuhkan peSeolah-olah para elit mempertonmasangan baliho secara masif lengkap tonkan syawat politik mereka dengan dengan foto besar. Sebaiknya baliho- memamerkan kemewahan kehidupan baliho diganti dengan kampanye mem- mereka terhadap masyarakat. Padahal bantu masyarakat bawah, bisa seperti yang dibutuhkan oleh masyarakat program uang kaget di sebuah televisi, adalah bersatunya mereka untuk atau program bantuan ke masyarakat membantu masyarakat yang sangat
Kurang Peka. Begitulah ungkapan yang barangkali bisa kita sematkan pada pemasangan baliho elit politik di Indoensia sekarang ini. Beberapa hari belakangan ini di sepanjang jalan protokol dan strategis dipenuhi dengan pemandangan foto-sosok pemimpin partai dengan berbagai jargon di dalamnya seolah ingin mengenalkan diri ke masyarakat.
S
eolah baliho dengan wajah para elit politik ingin menyampaikan pesan secara tidak langsung kepada khalayak untuk mengingat dirinya ketika ada pemilu 2024 kelak.Padahal waktu pemilu masih panjang yaitu sekitar tiga tahun lagi.Tapi syahwat politik mereka seolah memaksa untuk berlomba-lomba menampilkan diri dalam iklan di baliho. Padahal sekarang ini adalah masa pandemi covid-19 yang entah sampai kapan akan berkahir. Dikala masyarakat bawah berjuang untuk mendapatkan penghasilan untuk bertahan hidup, para elit malah mempertontonkan tindakan yang sebenarnya kurang elok berupa pemasangan baliho. Kalau tidak masif atau hanya wilayah yang terbatas tentu kita maklumi. Tapi yang terjadi adalah baliho itu dipasang dibanyak tempat strategis di berbagai daerah di Indonesia. Berapa biaya yang dikeluarkan oleh mereka untuk boleh dikatakan sebagai “kampanye terselubung” tersebut. Alih-alih dana itu dialihkan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu dan terdampak adanya pandemi Covid-19 ini. Mereka para elit politik itu seolah berlomba-lomba untuk memasang baliho sebanyak mungkin. Sebuah tindakan menghamburkan uang yang tidak perlu sebenarnya di tengah kesulitan masyarakat banyak. Sebagai gambaran berdasarkan penelusuran di internet salah satu website biro iklan tentang biaya sewa lokasi di perkotaan dengan memasang baliho ukuran 4x6 untuk satu sisi saja di kota besar sebesar Rp 300 juta pertahun untuk satu baliho dan lokasi. Bayangkan jika itu
membutuhkan uluran banyak pihak. Karena bantuan dari pemerintah di lapangan ternyata ada beberapa penyimpangan. Seperti misalnya adanya korupsi dana bantuan PKH, beras yang tidak layak, adanya kewajiban vaksin bagi penerima bansos, serta data penerima bantuan yang belum akurat, serta adanya pemotongan oleh pejabat terhadap dana bansos. Sehingga dibutuhkan persatuan dari para elit politik dan partai.Misalnya dengan mengalihkan biaya baliho dan marketing politik mereka agar dialihkan berupa bantuan ke masyarakat bawah. Dengan demikian bantuan kepada masyarakat bawah semakin besar. Kalau hal itu tidak dilakukan maka ditengarai di kalangan para elit memang tidak sensitif terhadap masyarakat bawah yang sedang berjuang untuk bertahan hidup. Alih-alih berempati dengan penderitaan masyarakat, para elit malah sibuk sendiri dengan pencitraan diri berupa pemasangan baliho dimana- mana.Sungguh perbuatan yang mencederai hati nurani rakyat. Padahal pemilu 2024 masih jauh, masih banyak persolan lain yang lebih urgen dan penting untuk dijadikan perhatian para elit politik kita dari sekadar memasang baliho sebanyak-banyaknya. Baliho-baliho yang dipasang itu menjadi mubazir karena waktunya masih lama.Sebaiknya para politisi yang memasang baliho memamerkan prestasi masing-masing kepada masyarakat. Apa-apa yang telah dilakukan untuk rakyat dan konstituenya sehingga masyarakat mempunyai pengetahuan yang cukup untuk mengetahui kelayakan Anda ketika dalam kontenstasi pemilu 2024. Serta membantu mereka yang kesulitan dengan materi atau harta benda yang dimiliki oleh para elit politik.Sisihkanlah sebagiannya untuk mereka yang membutuhkan bukan malah memamerkan wajah di “ruang hampa” tanpa menyentuh hati nurani masyarakat. Pengamat Sosial, Alumnus Fisip Unair
Mengembalikan Semangat Siswa melalui PTM Terbatas
M
ASA bahagia adalah masa SMA. Itu dulu, tidak sekarang. Situasi dan kondisi dulu berbeda dengan sekarang. Alhasil, slogan itu pun sirna. Masa SMA adalah pencarian jati diri. Hampir setiap orang memiliki pengalaman ketika duduk di bangku SMA. Pengalaman romantis, anarkis, pesimistis, atau pengalaman lainnya. Yang jelas, pengalaman itu terjadi karena ada interaksi antar siswa dan guru. Ada pertemuan antar siswa dan guru. Itu yang membuat berbeda. Interaksi yang terjadi pada masa kini ta seheboh dulu. Wajar, karena interaksi dibalut dengan teknologi internet. Dan wajar pula jika banyak orang rindu kembali belajar tatap muka. Sebab, disitulah interaksi nyata terwujud. Kenangan dan pengalaman bakal terbangun. Nah, saat ini pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas bertahap baru saja dimulai. Hal ini mampu memberikan secercah harapan bagi para guru, siswa, dan wali murid. Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 35 Tahun 2021, kabupaten/kota yang berada dalam level I, II dan III diperbolehkan melakukan PTM terbatas bertahap. Proses PTM terbatas bertahap masih dilakukan secara hybrid learning. Artinya para siswa yang mengikut proses belajar mengajar tidak hanya ditujukan bagi yang hadir secara tatap muka, tetapi juga bisa diikuti secara daring dari rumah. Sebagai informasi, salah satu syarat yang tercantum dalam Inmendagri tersebut yaitu kapasitas maksimal 50% dari normal, dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter. Kemudian setiap siswa mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas paling banyak 2 kali dalam 1 minggu, paling lama 4 jam pelajaran per hari dengan 30 menit setiap jam
kegiatan atau wawancara narasumber akan lebih dapat esensinya jika dilakukan secara offline. Begitu juga dengan jurusan teknik, para Di Jawa Timur siswa akan lebih mensendiri, sebanyak 20 dalami keterampilan kabupaten/kota dengan teknis dengan disertai level II dan III yang diperOleh: praktik yang rutin. Isbolehkan untuk PTM terI Gede Alfian Septamiarsa tilahnya, bisa karena batas bertahap bagi SMA, terbiasa. Bisa karena SMK, dan SLB. terbiasa adalah sebuah Sebagai informasi, dari 20 kabupaten/kota tersebut, untuk rangkaian kata Pepatah yang dihaKab. Sampang, Kab. Pasuruan, Kab. dirkan kepada mereka Sang Pejuang Sumenep, Kab. Tuban, Kab. Situbon- masa depan, agar setiap insan yang do, Kab. Bondowoso, Kab. Nganjuk, bermimpi, dan merasa mimpi itu Kota Mojokerto dan Kab. Mojokerto, sulit didapatkan untuk mau terus Kab. Bangkalan, serta Kab. Lamongan berlatih melakukan hal yang tidak telah menyiapkan sekolahnya dari bisa ia lakukan. Dengan begitu akan jenjang SD hingga menengah ke atas menambah pengalaman dan pengetauntuk bertatap muka. huan mereka. Sedangkan Kab. Pacitan, Kab. JemBeberapa perusahaan ketika ber, Kab. Bojonegoro, Kab. Sidoarjo, magang, mengeluhkan kemampuan Kab. Gresik dan Kota Surabaya baru para siswa SMK yang kurang menmenyiapkan SMA dan SMK sementa- guasai keterampilan sesuai jurusanra sisanya baru akan dirapatkan. Selain nya. Selama pandemi berlangsung, itu, Kab. Probolinggo dan Kab. Pa- mereka yang terpaksa belajar secara suruan baru menyanggupi PTM untuk daring tanpa praktek langsung teSMA dan SMK, dan akan menerapkan lah tertinggal dari demand dunia sistem yang sama di jenjang lainnya industri, dunia usaha dan dunia kerja per tanggal 1 September 2021. yang standartnya makin tinggi. Unit sekolah yang paling berHal tersebut perlu disadari bahwa syukur adalah SMK. Karena pada pembelajaran yang dilakukan meladasarnya proses pembelajaran di lui daring ini dirasakan cukup untuk tingkat SMK tidak hanya teori saja, memperkuat praktik-praktiknya. tetapi membutuhkan praktik menga- Secara teori bisa kuat dengan daring, sah keterampilan sesuai jurusannya tetapi untuk praktik tanpa bimbinmasing-masing. gan para guru dan profesional yang Ketika pembelajaran secara daring, diundang pada SMK akan sulit para siswa SMK akan sangat kesulitan diperkuat. untuk memahami bagaimana memKarenanya, PTM terbatas bertahap buat, menyusun atau apapun yang ini memberikan harapan bagi para kaitannya dengan jurusan mereka. siswa SMK. Apalagi pada dasarnya Misalkan saja Broadcasting, para PTM ini mampu membawa efek siswa perlu mempelajari bagaimana positif pada motorik bagi siswa. Kebagaimana melakukan produksi pe- tika praktik pun, saraf-saraf motorik nyiaran yang baik, meliput sebuah bergerak aktif sembari semakin mengkegiatan di lapangan. asah keterampilan sesuai jurusannya. Kalau saja penyusunan draft naskah Tak hanya itu, PTM terbatas bertahap penyiaran atau editing bisa saja dibuat diharapkan bisa mengembalikan sesecara daring, sementara untuk liputan mangat siswa untuk meraih ilmu. pelajaran. Artinya dalam sehari PTM dilakukan selama 2 jam. Selain itu juga wajib disertai surat izin dari orang tua.
Dengan demikian nantinya lulusan SMK ini diharapkan dapat langsung terserap dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Agar proses PTM terbatas bertahap ini terus dapat berlangsung, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan selain SOP yang tertera dalam Inmendagri No. 35 Tahun 2021. SMA/SMK perlu memiliki Tim Satgas COVID-19 pada sekolah masing-masing. Dimana, Tim Satgas COVID-19 itu sendiri terdiri dari guru-guru, civitas akademik dan OSIS yang bekerjasama dengan Satgas di tingkat RT/RW. Tugas utama mereka nantinya adalah memastikan prokes dan ketertiban peraturan PTM dilakukan dengan disiplin ketat. Selain itu berkaitan vaksinasi, Salah satu kendala yang masih dihadapi oleh masing-masing kabupaten/ kota adalah vaksinasi guru yang belum 100% terlaksana. Di Jawa Timur misalnya, saat ini tercatat 88,48% guru yang menerima vaksin dosis pertama dan 77% yang menerima vaksin dosis kedua. Padahal, guru yang telah divaksin menjadi syarat pelaksanaan PTM. Untuk itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan serta Bupati/Walikota untuk memprioritaskan vaksinasi bagi pelajar dan guru. Ada sebuah harapan bersama agar PTM ini bisa terlaksana dengan baik tanpa adanya kenaikan kasus positif COVID-19 yang baru. Agar PTM bisa dilaksanakan 100% untuk semua jenjang pendidikan di seluruh daerah. Pada akhirnya, proses belajarmengajar kembali berjalan normal dan kita bisa menyiapkan anak-anak kita untuk masa depan yang lebih berkualitas. Akankah semangat para siswa kembali menggeliat saat PTM terbatas bertahap berlangsung? Pranata Humas Ahli Pertama Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Jatim
PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/ PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Ihsan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.
Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.
PELAYANAN PUBLIK Seluruh Kelurahan Surabaya Bebas dari PPKM Level 4
Halaman 5
Rabu Kliwon, 1 Sepetember 2021
Surabaya, Bhirawa Kasus aktif Covid-19 di Kota Surabaya terus melandai. Ini dibuktikan dengan tidak adanya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di seluruh wilayah 154 kelurahan Surabaya. Bahkan, mayoritas wilayah kelurahan di Surabaya telah berstatus Level 1. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengaku bersyukur lantaran 154 wilayah kelurahan di Kota Surabaya telah keluar dari Level 4. Ini berdasarkan perhitungan indikator PPKM Darurat berbasis wilayah per tanggal 29 Agustus 2021. “Alhamdulillah hari ini Surabaya dari seluruh kelurahan yang ada, Insya Allah tidak ada lagi Level 4.
Level 3 hanya beberapa, yang lainnya sudah Level 2 dan Level 1,” kata Wali Kota Eri di halaman Balai Kota Surabaya, Selasa (31/8). Hasil analisa data indikator per tanggal 29 Agustus 2021, wilayah yang sudah mengalami penurunan Level di Surabaya terdiri dari 29 kecamatan dan 124 kelurahan. Rinciannya, Level 1 terdiri dari 89 ke-
lurahan, Level 2 ada 49 kelurahan, dan Level 3 terdapat 16 kelurahan. Meski seluruh wilayah kelurahan di Surabaya telah keluar dari Level 4, Wali Kota Eri menyatakan bakal terus berjuang habis-habisan menekan angka penyebaran. Bahkan dalam seminggu ini, pihaknya menargetkan, status level di seluruh kelurahan Surabaya dapat turun menjadi Level 2 atau bahkan Level 1. “Jadi Insya Allah, kami akan berjuang habis-habisan dalam minggu ini untuk menjadi Level 2. Karena apa? pemkot sangat malu kalau tidak bisa bergerak menuju Level 2 dan Level 1,” jelasnya.
Oleh sebab itu, Wali Kota Eri kembali mendorong warga maupun stakeholder yang ada di Surabaya untuk terus bergotong-royong menekan penyebaran Covid-19. Baginya, gotong-royong dan rasa empati adalah modal utama dalam memutus mata rantai Covid-19. “Sehingga apa? kita harus berjibaku dan bahu membahu dimana masyarakat dan Pemkot Surabaya menurunkan level dari Level 3 ke Level 2 dan dari Level 2 ke Level 1,” tegasnya. Menurutnya, percepatan penurunan kasus di Surabaya dapat dilakukan dengan memasifkan beberapa langkah. Mulai dari disiplin
menjaga protokol kesehatan serta mengubah gaya hidup dengan membiasakan yang tidak biasa. “Memang tidak terbiasa pakai masker, tapi itu cara satu-satunya menurunkan penularan Covid-19 secara maksimal,” ujarnya. Di sisi lain, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini menyebutkan, bahwa percepatan vaksinasi juga menjadi langkah preventif dalam mencegah penularan. Sementara itu, jika ada warga yang sakit, maka segera mungkin dipindahkan untuk mencegah penularan di lingkungan keluarga. “Siapa yang bisa
melakukan ini? Ya warganya sendiri. Jadi bukan pemerintah, kita hanya menjalankan amanah masyarakat, kita hanya pelayan,” pesannya. Sebagai diketahui, indikator perhitungan Level yang dilakukan ini, berdasarkan jumlah kasus kumulatif aktif / jumlah penduduk X 100.000. Untuk Level 1, artinya dalam satu wilayah itu ada kurang dari 20 kasus aktif. Sedangkan Level 2, dalam satu wilayah itu terdapat sekitar 20-50 kasus aktif. Kemudian untuk Level 3, ada 50-150 kasus aktif dalam satu wilayah. Sementara untuk Level 4, kasus aktif dalam satu wilayah itu di atas 150.[iib]
LINTAS PELAYANAN
Nurul Hayat Sidoarjo Bantu Anak Yatim Korban Covid-19 Sidoarjo, Bhirawa Lembaga amil zakat Nurul Hayat Sidoarjo akan menyalurkan bantuan dari para donaturnya, untuk membantu anak-anak dibawah umur, yang ditinggal mati orang tuanya akibat terpapar Covid-19. Disampaikan oleh Brand Manager Nurul Hayat Sidoarjo, Riza Afif, bantuan sebesar Rp1 juta per anak itu, selain di wilayah Kabupaten Sidoarjo, juga kepada anak yatim di Kab Pasuruan dan Kab Mojokerto. “Nanti bantuannya akan kami salurkan lewat rekening di bank,” komentar Riza, Selasa (31/8) kemarin. Pertimbangannya supaya proses penyerahan bantuan bisa cepat dan tidak sampai terjadi kontak fisik dengan penerima bantuan. Sebab untuk menjaga diri dari penularan virus Covid19. Menurut Riza, siapa saja bisa mengusulkan. Namun relawan dari Nurul Hayat akan melakukan verifikasinya dengan ketat dan adil. Diantaranya, pertama, ditinggal mati oleh ayah karena terpapar covid -19, kedua yang jelas mereka kaum dhuafa. Dikatakan Riza, program nasional dari Nurul Hayat tahun 2021 ini quotanya sebanyak 1.000, yang dibagi tiap-tiap cabang. Sedangkan di wilayah Kab Sidoarjo mendapat quota sebanyak 100. Ditambahkan oleh Bayu Dwi Setyadi, Pelaksana Program Jaga Harapan Anak Yatim dari Nurul Hayat Sidoarjo, bantuan ini akan secepatnya akan disalurkan kepada para anak yatim korban Covid-19 tersebut, supaya mereka bisa cepat menerimanya. “Semoga bantuan yang akan kami salurkan nanti, akan bisa benar-benar bermanfaat bagi penerima. Dan bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan yang sedang diperlukan,” kata Bayu.[kus] alikus/bhirawa
Kantor Sekretariat Nurul Hayat Sidoarjo di jalan KH Mukmin Sidoarjo.
11 Desa Dapatkan Jaringan Gas dari Kementerian ESDM Jombang, Bhirawa Sebanyak 11 desa di 2 kecamatan di Kabupaten Jombang yakni, 6 desa di Kecamatan Jombang dan 5 desa di Kecamatan Tembelang mendapatkan program jaringan gas dari pemerintah pusat, dalam hal ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia. Pembanguan jaringan gas ini tengah dikerjakan, dan diperkirakan pada Desember 2021 mendatang telah rampung. “Program dari pusat, Kementerian ESDM, Jombang ketempatan saja, gratis warga ini,” ucap Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Jombang, Akhmad Jazuli, Selasa (31/08). Sekdakab Jombang berharap ke depan, program serupa bisa diperluas bagi desa-desa lain di Kabupaten Jombang. “Namun sekarang belum mampu menjangkau semuanya. Kalau rumah saya di Mojokerto sudah pakai itu, jadi tidak perlu khawatir kehabisan LPG, karena pipa langsung mengalir ke rumah,” bebernya. Berdasarkan pengamatan yang dilakukannya, proses pengerjaan program jaringan gas di Jombang ini tengah memasuki proses penggalian dan pemasangan pipa. “Sebagian sudah masuk ke rumah, dipasang meteran,” jelasnya. Mengenai target operasionalnya, Sekdakab Jombang mengatakan, hal tersebut yang mengetahuinya yakni pemerintah pusat. Namun ia memperkirakan, pada tahun 2022 seluruhnya bisa beroperasional. “Awal Januari (2022) lah mudah-mudahan,” pungkasnya.[rif]
sawawi/bhirawa.
Salah satu ibu hamil menjalani vaksinasi di fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Situbondo.
106 Ibu Hamil Sudah Mengikuti Vaksinasi Situbondo, Bhirawa Sedikitnya 106 ibu hamil (bumil) yang ada di Kabupaten Situbondo telah menerima vaksin Covid-19. Angka ini dipastikan akan terus bertambah seiring dengan adanya kegiatan vaksinasi untuk kalangan ibu hamil yang kini terus berjalan. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, Rina Widharnarini, merinci sebanyak 106 bumil yang sudah menjalani vaksinasi terdiri dari 102 or-
ang. Mereka, aku Rina, telah menerima dosis pertama dan empat orang diantaranya sudah menjalani dosis kedua. “Ibu hamil ini masuk ke dalam kelompok rentan. Sama halnya orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan disabilitas,” imbuh Rina Selasa (31/8). Rina menegaskan, Dinas Kesehatan harus menyesuaikan dengan kearifan lokal untuk melakukan vaksinasi terhadap ibu hamil. “Kita serahkan kepada kebijakan masingmasing puskesmas dan menyesuai-
kan dengan kondisi masyarakat atau kearifan lokal masyarakat setempat,” imbuh Rina. Rina kembali menuturan, ada beberapa metode yang digunakan oleh Puskesmas untuk menjaring ibu hamil agar bersedia divaksin. Diantaranya, melalui bidan desa setempat dan melalui kelompok ibu hamil. Bahkan, ada Puskesmas yang menugaskan bidan desanya untuk mengantar ibu hamil ke puskesmas. “Bisa dua orang atau lebih. Ada pula melalui kelompok ibu hamil. Satu kelom-
pok ada yang sepuluh sampai 20 orang,” beber Rina. Rina menyebutkan, sejumlah persyaratan vaksinasi yang harus dipenuhi oleh kalangan ibu hamil di antaranya, memasuki usia kehamilan minimal 13-33 pekan, tidak memiliki penyakit penyerta dan dilakukan pemeriksaan kehamilan terlebih dulu. “Vaksinasi bumil itu selalu berada dalam pengawasan dokter di puskesmas atau di pusat layanan kesehatan lainnya.Tentu, yang ada dokternya,” pungkas Rina.[awi]
SIG Serahkan Bantuan 5.000 Paket Multivitamin Gresik, Bhirawa PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), melalui program SIG peduli. Menyalurkan bantuan sebanyak 5.000 paket multivitamin, senilai Rp250 juta. Bagi masyarakat di Kabupaten Pacitan, Trenggalek, Ponorogo, Magetan, Ngawi, Jawa Timur serta Kabupaten Pati, Blora, Rembang dan Grobokan, Jawa Tengah. Paket bantuan yang diberikan berisi tablet vitamin C, D dan Zinc. Bantuan diserahkan oleh General Manager of CSR SIG, Edy Saraya, kepada Bupati Pacitan Indrata Nur
Bayuaji di Kantor Pemerintah Kabupaten Pacitan. Sedangkan di Jawa Tengah bantuan diserahkan kepada Kepala Desa Kudur, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati, Wardoyo. General Manager of CSR SIG Edy Saraya mengatakan, bawah bantuan ini merupakan salah satu bentuk dukungan SIG dalam rangka pencegahan penularan Covid-19. Terutama di beberapa wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah, yang sempat mengalami lonjakan kasus. “Melalui pemberian paket multivitamin, ini diharapkan dapat mem-
bantu meningkatkan imunitas masyarakat sehingga mengurangi potensi terpapar Covid-19. Selain itu, juga diperlukan untuk terus menjaga pola hidup sehat dengan selalu menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” ungkap Edy Saraya. Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji mengapresiasi bantuan yang diberikan SIG. Menurutnya, situasi pandemi juga berdampak pada Kebupaten Pacitan, terutama pada sektor pariwisata yang sangat menurun. “Melalui pemberian multivitamin ini, semoga dapat menambah dan mem-
perkuat daya tahan tubuh masyarakat terutama di Pacitan”, katanya. “Allhamdulillah semakin hari kondisi di Kabupaten Pacitan kian membaik, angka kematian menurun sehingga kini berada di zona oranye. Dalam waktu dekat tempat wisata dan pembelajaran tatap muka akan kembali dibuka sehingga diharapkan kehidupan bermasyarakat dapat kembali normal. Terima kasih kepada SIG, semoga sinergi ini dapat berlajut untuk program pelayanan masyarakat lainnya,” jelas Indrata Nur Bayuaji. [kim]
Porsi TKDN Terus Meningkat, PLN Gunakan Produk Lokal Rp 33 Triliun PT PLN (Persero) terus meningkatkan pemakaian produk dalam negeri di berbagai proyek kelistrikan demi memacu pertumbuhan industri dan perekonomian nasional. Hingga Juli 2021, realisasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) PLN mencapai 47,64 persen atau setara dengan realisasi investasi PLN setara Rp 33,02 triliun, dari total Rp 67,85 triliun yang dilakukan assesment TKDN oleh surveyor independent dan self assesment. Pencapaian pemanfaatan TKDN di proyek ketenagalistrikan meningkat sebesar 7,54% dibandingkan realisasi tahun 2020 sebesar 40,1 persen. “Kami berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri dalam setiap kegiatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, baik dalam pengadaan barang maupun jasa yang dibutuhkan PLN,” kata Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Agung Murdifi. Pemanfaatan TKDN terbesar berada di proyek pembangunan jaringan distribusi yang mencapai Rp 5,44 triliun atau 83,1 persen dari total investasi Rp 6,56 triliun. Sedangkan
untuk di pembangunan transmisi TKDN sekitar Rp 11,02 triliun atau 76,7 persen dari total Rp 14,55 triliun. Kemudian untuk pembangunan gardu induk realisasi TKDN mencapai 56,2 persen dan untuk pembangkit sebesar 28,4 persen. Saat ini, seluruh pekerjaan dan material distribusi telah dilaksanakan oleh perusahaan dalam negeri. Untuk Pekerjaan transmisi dan gardu induk sudah sepenuhnya dapat dilaksanakan oleh Perusahaan dalam negeri. Sementara dalam pekerjaan infrastruktur Pembangkit, tantangan masih cukup besar dan baru sebagian pekerjaan yang dapat dilaksanakan oleh Perusahaan dalam negeri. Capaian ini dianggap menantang
mengingat masih ada komponen kelistrikan yang belum dapat sepenuhnya diproduksi dari dalam negeri. “Ini sekaligus menjadi peluang untuk mendorong industri kita bertumbuh di dalam negeri,” ujarnya. Di PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur, tercatat pencapaian TKDN material sampai dengan Triwulan II Tahun 2021 sebesar 52,4% atau tercapai 131% terhadap target TKDN material sebesar 40%, sedangkan untuk pekerjaan jasa pencapaian TKDN sebesar 100% karena seluruh tenaga kerja yang bekerja pada proyek kelistrikan di UID Jawa Timur adalah tenaga kerja lokal (non-TKA). Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bertugas untuk mendorong perekonomian nasional, PLN pun terus berkomitmen untuk menggunakan produk-produk dalam negeri dan juga melibatkan industri domestik dalam setiap proses bisnis yang dijalankan. Saat ini, PLN tengah bekerjasama dengan BPPT untuk memetakan kemampuan dan kapabilitas industri na-
sional untuk menetapkan Peta Jalan Peningkatan TKDN dalam industri ketenagalistrikan nasional. Langkah yang dilakukan PLN ini untuk pemenuhan ketentuan Peraturan dan Perundang-undangan terkait TKDN yang berlaku yang menyebutkan bahwa pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan untuk kepentingan umum wajib menggunakan barang dan/atau jasa produksi dalam negeri. Persentase minimum TKDN yang harus dipenuhi PLN dalam setiap jenis proyek infrastruktur ketenagalistrikan baik untuk pembangkit, gardu induk, maupun transmisi secara rinci diatur dalam Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor 54 Tahun 2021 . “Tak hanya mendukung peningkatan TKDN dan memajukan industri dalam negeri, langkah ini sekaligus memperkuat kelistrikan nasional,” tandasnya. Agung pun berharap seluruh target TKDN di berbagai proyek ketenagalistrikan dapat tercapai.
PT.PLN terus beusaha memanfaatkan produk lokal
“Kami berharap PLN dapat membantu industri dalam negeri untuk terus bertahan untuk menggerakkan kembali perekonomian nasional ter-
utama dalam masa pandemi Covid19. PLN terus bergerak maju dan tetap optimistis dalam situasi saat ini,” terang Agung.[ma]
Bhir
PENDIDIKAN, KEBUDA
Halaman 6
Rabu Kliwon, 1
Tingkatkan Kualitas Mengajar Darin Beri Pembelajaran Interaktif
Satgas Covid-19 SMAN 2 Sidoarjo Kawal Ketat Pelaksanaan PTM Sidoarjo, Bhirawa Walaupun semua siswanya sudah divaksin. Namun pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas yang dilakukan SMAN 2 Sidoarjo tetap mendapat pengawalan ketat dari Petugas Satgas Ingat Covid 19. Bahkan setiap bangku juga dibentuk bilik - bilik dari bahan akrilik. Menurut Kepala SMAN 2 Sidoarjo, H FA Nurseno MPd usai memantau jalannya PTM terbatas, Senin (30/8) lalui, agar tidak terjadi kerumunan dan dunia pendidikan tidak terjadi klaster baru. Maka pelaksanaan PTM sangat ketat dalam penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) ini, mulai masuk sekolah hingga duduk di bangku kelas. Bahkan PTM digelar hanya 35% dari 1.400 siswa. Agar tidak terjadi kerumunan. "Kami menjaga betul marwah ini. Kalau terjadi klaster di dunia pendid-
ikan maka rontoklah dunia pendidikan kita. Sehingga kami jaga betul dan kami terapkan dengan sangat ketat pula. Maka infrastrukturnya sudah kami persiapkan dengan baik dan kali ini yang masuk masih kelas XII,'' jelas Nurseno. Nurseno, menguraikan, pihaknya ingin pelajaran itu bisa tuntas dengan menerapkan pola yang sudah ditentukan pemerintah. Yaitu 4 jam pelajaran, dalam seminggu adalah dua hari tatap muka. Kini kelas XII, besoknya kelas XI dan seterusnya. Kalau mereka Luring, yang kelas XII ini serentak Luring, kalau Daring mereka ya Daring semuanya. Sehingga dalam satu level itu sama semuanya,'' urainya. Untuk kelas XII ini kalau pelajaran normal sebelum ada virus Covid 19 sebanyak 12 kelas. Kali ini PTM terbatas dalam kondisi pandemi, mereka
Surabaya, Bhirawa Pembelajaran interaktif perlu diterapkan selama pembelajaran Daring. Sayangnya, tak semua guru bisa membuat pembelajaran dengan metode ini. Ini karena media teknologi yang digunakan sangat terbatas. Maka, Tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian kepada Masyarakat (KKN Abmas) Intitute Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang terdiri dari dosen dan mahasiswa melakukan pelatihan khusus yang ditujukan bagi guru SMA.
achmad suprayogi/bhirawa
Petugas Satgas Ingat Covid 19 terus memantau keberadaan siswa agar tidak terjadi kerumunan.
menempati di 25 kelas termasuk kelas percepatan. Mulai pukul 06.30 wib hingga sekitar pukul 11.00 wib. Dan setiap
ruang kelas yang terpakai langsung disemprot desinfektan. Juga dihimbau terapkan terus Prokdes. [ach]
Polres Gelar Vaksinasi untuk Pelajar dan Masyarakat Bojonegoro, Bhirawa Vaksin Covid 19 bagi masyarakat di Bojonegoro terus digencarkan, kali ini menyasar anak usia 12 tahun dan masyarakat umum. Berlangsung di halaman masjid Al Ikhlas Polres Bojonegoro, Selasa (31/8). AKBP EG Pandia melalui AKP Yusis Budi Krismanto selaku Kabag Ops Polres Bojonegoro usai meninjau vaksin menjelaskan, vaksin 600 dosis 1 ini menjadi bagian dari program percepatan dan pemerataan vaksinasi di Indonesia. Upaya ini diharapkan mempercepat vaksin di Bojonegoro."Vaksin ini bagian dari percepatan vaksin di Indonesia. Ada 600 dosis 1 yang diberikan kepada
pelajar umur 12 tahun keatas dan warga sekitar. Diharapkan ini juga dapat membantu agar penerimaan
vaksin ini merata,'' ucap Kabag Ops, AKP Yusis Budi Krismanto. Sementara itu, Ps Kasi Dokkes
achmad basir/bhirawa
Vaksinasi Covid-19 untuk 12+ tahun dan masyarakat umum di halaman Masjid Al Ikhlas Polres Bojonegoro.
BANGKU POJOK
Salah satu sekolah di Tulungagung yang saat ini masih digunakan untuk tempat isoter.
Tulungagung Masuk PPKM Level 3, Isoter di Sekolah Digeser Tulungagung, Bhirawa Masuknya Kabupaten Tulungagung dalam pemberlakuan PPKM level 3, membuat sejumlah tempat Isolasi Terpusat (isoter) yang menempati gedung sekolah akan digeser. Hal ini dilakukan karena sekolah bakal dibuka kembali untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas. "Kalau sudah diselenggarakan PTM tentu tempat Isoter yang ada di sekolah akan digeser,'' ujar Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Selasa (31/8). Menurut dia, banyak alternatif yang bisa digunakan untuk tempat isoter, selain di gedung sekolah. ''Bisa juga di tempat Kampung Tangguh. Itu kan sudah tersedia. Apalagi satu kecamatan satu tempat Isoter,'' sambungnya. Bupati Maryoto menyebut sesuai Inmendagri Nomor 38 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4, Level 3 dan Level 2 Covid-19 di Wilayah Jawa dan Bali, Kabupaten Tulungagung yang sudah masuk PPKM Level 3 dapat melakukan PTM terbatas dengan kapasitas 50 persen. "Ketentuannya kami laksanakan dan itu dengan sistem shift. Siswa hanya boleh PTM di sekolah secara bergilir selama dua jam saja,'' paparnya. Sejauh ini, lanjut mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung ini, Pemkab Tulungagung sudah mempersiapkan sarana dan prasarana dalam menghadapi penyelenggaraan PTM. Termasuk penyediaan tempat cuci tangan dan hand sanitizer di sekolah-sekolah. "Jadi semua sekolah sudah siap untuk melaksanakan PTM. Pelaksanaannya pun akan memberlakukan protokol kesehatan dengan ketat,'' tuturnya. [wed]
Polres Bojonegoro, Aipda Agung Basuki ditemui dikesempatan yang sama menjelaskan, dilibatkan tim vaksinator sejumah 14 dari Dokkes Polres Bojonegoro dan Rumah Sakit Bhayangkara Bojonegoro dalam kegiatan ini. Vaksin yang diberikan jenis Sinovac. "Ini berikan Vaksin Sinovac, disiapkan 14 vaksinator. Dari Dokkes Polres dan RS Bhayangkara Bojonegoro,'' kata Aipda Agung Basuki. Agung menambahkan, meski vaksinasi digencarkan namun pelaksanaannya tetap disesuaikan dengan ketersediaan stok dan distribusi vaksin dari Bid Dokkes Polda Jatim. [bas]
Dalam pelatihan itu, Tim KKN Abmas yang berasal dari Departemen Teknologi Informasi ITS fokus dalam peningkatkan kemampuan guru SMA dalam penggunaan aplikasi Miro dan Quizizz sebagai platform pembelajaran melalui pelatihan. Sebanyak 50 guru SMA dari berbagai daerah mengikuti kegiatan ini. Pelatihan dilaksanakan secara Daring menggunakan aplikasi Zoom selama tiga hari. Salah satu mahasiswa anggota tim, Shafira Firdausi menuturkan, KKN ini memiliki dua agenda utama. Yakni pelatihan mengenai penggunaan platform Miro dan Quizizz untuk pembelajaran Daring, dilanjutkan pendampingan pasca kegiatan selama satu minggu untuk meningkatkan keterampilan. Dibagikan modul serta video pembelajaran sebagai bahan persiapan sebelum hari H pelatihan. Shafira menjelaskan, setelah pel-
atihan terdapat tes evaluasi akhir menggunakan platform Quizizz untuk menilai pemahaman peserta.
Paparan materi pengoperasian platform Micro oleh Tim Abmas
Pemkab Jombang Siapkan Anggaran Ratusan Juta untuk Situs Sumberbeji Jombang, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang menyiapkan anggaran ratusan juta rupiah untuk pelestarian cagar budaya Situs Sumberbeji yang ada di Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Jombang Tahun 2022. Menurut Kepala Seksi (Kasi) Cagar Budaya dan Permuseuman Disdikbud Kabupaten Jombang, Iswahyudi Hidayat, sebenarnya tahun anggaran 2022 pihaknya sudah merencanakan untuk menganggarkan untuk kelanjutan ekskavasi Sumberbeji. "Kami masukkan pada Rencana Kerja Anggaran (RKA) tetapi kemarin ekskavasi sudah dinyatakan selesai. Makanya nanti anggaran yang ada apakah dialihkan pada kegiatan pemugarannya atau bagaimana,'' ungkap Wahyudi, Senin (30/8). Maka diharapkan pada tahun 2022 mendatang, tabir yang menyelimuti Situs Sumberbeji dapat terungkap. ''Maksudnya itu pada zaman apa, meskipun kemarin sudah disampaikan Majapahit
atau bisa jadi sebelum Majapahit. Maka kami akan menyiapkan anggaran sebesar Rp200 juta hingga Rp300 juta untuk pelestarian Situs Sumberbeji pada tahun 2022,'' jelasnya. Sekadar diketahui, Pemkab Jombang sebelumnya telah menyiapkan anggaran untuk ekskavasi Situs Sumberbeji pada APBD Jombang Tahun 2020. Namun anggaran tersebut akhirnya terkena refocusing untuk penanganan Covid-19. "Untuk anggaran 2022 mudah-mudahan tidak kena refocusing. Karena di refocusing awal, anggaran ini saya pertahankan. Dengan alasan, kabupaten juga harus hadir di situ (pelestarian Situs Sumberbeji),'' jelasnya. Situs Petirtaan Kuno Sumberbeji Jombang sendiri diketahui telah mengalami proses ekskavasi oleh petugas dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur (Jatim). Setelah ekskavasi yang keempat tanggal 19 Agustus hingga 28 Agustus 2021 dengan anggaran dari APBD Provinsi Jawa Timur kemarin, BPCB Jatim menyatakan ekskavasi di Situs Sumberbeji telah dinyatakan selesai. Dan ke depan, bakal dilakukan pemugaran berbarengan dengan pemanfaatan situs itu. [rif]
arif yulianto/bhirawa
Para pelajar saat mengikuti Vaksin Covid-
Sasar Pelajar, Polres Tuban Tuban, Bhirawa Menyongsong Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas di kabupaten Tuban, karena kabupaten tuban masuk level 2, serta dalam rangka percepatan vaksinasi terhadap pelajar, jajaran Polres Tuban kembali gelar vaksinasi massal khusus pelajar, Selasa (31/08). Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 38 tahun 2021 Kabupaten Tuban masuk kriteria level 2 dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) wilayah Jawa dan Bali, sehingga Pelaksanaan pembelajaran di satuan pendidikan dapat dilakukan melalui PTM terbatas. "Hari ini dilaksanakan sejumlah 800 vaksin untuk para pelajar, sebelumnya Minggu kemarin kita juga sudah laksanakan vaksinasi antara lain vaksin dari TNI, Polri dan
juga Pemda sejumlah 11 ribu langsung di sekolah baik tingkat SMP maupun SMA di kabupaten Tuban. Dari total siswa yang ada di kabupaten Tuban sekitar 89 ribu, kita sudah vaksin sekitar 20%,'' kata Kepala kepolisian resor Tuban AKBP Darman SIK, saat
meninjau kegia Kapolres me depan dalam ra tan vaksinasi te untuk menyong jaran tatap muk di fokuskan kep jar. Semoga da kat ini gelontor
Situs Petirtaan Kuno Sumberbeji Jombang, Sabtu (28/8) kemarin.
GALERI
SISWA
Film Pendek MTsN Kota Probolinggo Juara II Kompetisi Tingkat Nasional Pandemi tak jadi penghalang bagi pelajar Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Kota Probolinggo untuk terus berprestasi. Baru - baru ini pelajar MTs Negeri Kota Probolinggo, berhasil menyabet juara II Lomba Film Pendek Madrasah 2021 Tingkat Nasional. Oleh: Wiwit Agus Pribadi, Kota Probolinggo
wiwit agus pribadi/bhirawa
Kru film pendek pelajar MTs Negeri Kota Probolinggo.
Lomba dihelat Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama. Diantara tiga nama pemenang, MTs Negeri Kota Probolinggo, menjadi satu - satunya madrasah berprestasi di jenjang MTs yang mengharumkan nama Provinsi Jawa Timur. Mengusung tema 'Madrasah dan Kearifan Lokal',
prestasi ini diraih pelajar MTs Negeri Kota Probolinggo melalui sebuah karya film pendek berdurasi 10 menit berjudul 'Madrasah di Kaki Bromo'. Sesuai judul, para siswa MTs Negeri sengaja mengambil lokasi di kaki Gunung Bromo,. tepatnya di Desa Sariwani dan di P-30 Desa Wonokerso, Kabupaten Probolinggo. Proses produksi dilakoni selama lima hari. Semua krun-
ya para siswa MTs Negeri Kota Probolinggo. Diantaranya, Abdul Aziz Maftuh dari kelas IX Olimpiade sebagai sutradaranya; Princess Najwa Ayunda (kelas IX Tahfidz 2) sebagai penulis naskah; Jazzy Kindy Farensya (kelas IX IT) sebagai kameramen; dan Maudy Dwi Safrilia (kelas IX IT) sebagai editornya. Mereka didampingi Guru Pembina, Yenni Ernita K dan pelatihnya Ryzki Dwi Ferdiansyah. Kepala MTs Negeri Kota Probolinggo, Drs Tawin MPdI, Senin (30/8) lalu, mengapresiasi prestasi yang telah diraih anak didiknya, sebab apa yang telah dicapai ini adalah hasil dari sebuah proses. "Ini semua tercapai karena sebuah kegigihan, semangat, dan perjuangan. Tidak mu-
ngkin cukup didapat hanya dengan modal pikiran, tapi juga butuh tenaga dan waktu. MTs Negeri Kota Probolinggo, mendukung penuh setiap proses pelaksanaan lomba ini. Segala transportasi dan akomodasi kami fasilitas,'' ujarnya. Di MTs Negeri Kota Probolinggo, kata Tawin, film pendek menjadi bagian dari pengembangan ekstrakurikuler fotografi. Dalam ekstrakurikuler fotografi, siswanya diberi materi editing video. Lomba film pendek ini digelar Direktorat KSKK Direktorat Kementerian Agama, untuk mendukung generasi milenial dalam menggali segala potensi dan kreativitas dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. [*]
rawa
& OLAHRAGA ng Guru SMA
AYAAN September 2021
Halaman 7
Siap PTM, Spemda Surabaya Gelar Vaksinasi Pelajar
Nantinya peserta yang mendapatkan nilai di bawah nilai minimum akan dinyatakan tidak lulus dan akan diberikan pendampingan serta koordinasi pemantauan penerapan hasil pelatihan. Beruntungnya, seluruh peserta yang mengikuti evaluasi ini mendapatkan nilai yang memuaskan. Dikatakan Shafira, dampak kegiatan yang dapat dirasakan secara langsung oleh peserta adalah meningkatnya keterampilan mereka untuk mengajar jarak jauh. Sehing-
ITS untuk tingkatkan kualitas mengajar daring bagi guru SMA.
ga diharapkan dapat menghasilkan kualitas pembelajaran yang lebih interaktif dan maksimal. Meningkatkan kemampuan guru akan berimbas pada meningkatnya produktivitas dan kualitas pembelajaran daring," tuturnya. Dalam proses perencanaan, tim yang terdiri dari delapan dosen dan tujuh mahasiswa ini memiliki pertimbangan terkait pemilihan platform sebagai bahan ajar. Tujuan pemilihan Miro dan Quizizz ini demi terciptanya proses pembelajaran daring yang lebih interaktif bagi siswa SMA. Apalagi, tersedianya fitur virtual whiteboard pada Miro akan memberikan kesan yang sama seperti kolaborasi secara offline menggunakan papan tulis di sekolah. "Aplikasi ini juga dilengkapi fitur evaluasi belajar bagi siswa pada Quizizz dapat meminimalisir risiko kecurangan pada proses pengerjaannya. Melalui pelatihan ini interaksi guru dan siswa selama proses belajar akan lebih menarik,'' tandasnya. Melihat tingginya antusiasme peserta selama pelatihan, panitia akan melakukan proses pendampingan terarah agar kemampuan atau keahlian yang sudah ada benar - benar dimanfaatkan. Ke depannya, juga akan dilaksanakan kegiatan serupa yang memberikan skill atau keterampilan lain yang bermanfaat. [ina]
Surabaya, Bhirawa Mendukung pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), SMP Muhammadiyah 2 (Spemda) Surabaya menggelar vaksin pelajar dosis 1 bertajuk 'Spemda Wani Vaksin'. Vaksinasi diikuti 463 siswa bekerja sama dengan Puskesmas Peneleh, digelar Senin (31/8). Sebelum vaksinasi dimulai, Puskesmas mengawalinya dengan sosialisasi pengenalan vaksin Covid 19 kepada seluruh siswa. Mulai dari jenis vaksin Covid 19 yang ada di Indonesia, kemudian efektivitas jenis vaksin dan efek setelah menerima vaksin. Setelah itu, dimulai vaksin terhadap seluruh siswa. Menurut Waka Sarana dan Prasarana Spemda, Ahmad Dhany Irawan Syah, vaksinasi yang digelar satu hari penuh ini, terbagai menjadi beberapa sesi. Pada sesi satu untuk siswa kelas VII, sesi dua untuk siswa kelas VIII, dan sesi tiga untuk siswa kelas IX. Untuk penempatan ruangan vaksin
dibedakan antara siswa dan siswi, untuk para siswa berada di hall lantai 1 dan untuk para siswi ditempatkan di hall lantai 3. Perbedaan lokasi vaksin ini agar tidak terjadi penumpukan orang tua yang turut men-
dampingi anaknya. Pada kesempatan ini, Lurah Genteng, Nuriati, hadir meninjau pelaksanaan vaksinasi di halaman Sekolah Keberbakatan Muhammadiyah Boarding Area Sport Art and Sains SMP yang
Salah satu siswa kelas VIII, ditenangkan oleh wali kelas karena takut akan divaksin.
bertempat di Jl Genteng Muhammadiyah Nomor 28, Surabaya. "Berpesan kepada seluruh siswa agar tetap menjaga Protokol Kesehatan (Prokes) sebagai senjata utama dalam mencegah penyebaran virus Covid 19,'' ujarnya. Salah satu siswa kelas 8, Pahlevi mengaku cukup takut untuk vaksinasi. Namun karena keinginannya untuk bisa mengikuti PTM, namun ia memberanikan diri untuk vaksin. "Awalnya takut, tapi kalau tidak vaksin nanti tidak bisa masuk sekolah, jadi ya diberani - beranikan,'' ujar siswa kelas VIII ini. Sementara itu, Waka Humas Spemda, Yunan Imannu Diennul Haq menyebut dari total 512 siswa, sebanyak 436 siswa mengikuti vaksinasi pelajar. Kemudian 44 siswa melakukan vaksinasi mandiri. Sedangkan 32 siswa lainnya belum bisa melakukan vaksinasi karena belum cukup umur dan sakit. [ina]
Hari Pertama PTM Disambut Gembira Semua Siswa Pemkab Gresik, Bhirawa Hari pertama Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Gresik langsung mendapat perhatian serius dari Bupati Gresik, Fandi Akh-
mad Yani (Gus Yani). Orang nomor satu di Pemkab Gresik itu meninjau langsung pelaksanaan PTM, diantaranya di SDN 6 Gresik dan SMPN 1 yang keduanya berlokasi di Jl Jak-
kerin ikanto/bhirawa
Bupati Gresik Gus Yani meninjau pelaksanaan PTM.
sa Agung Suprapto, Selasa (31/8). Pelaksanaan PTM terbatas ini dilaksanakan sesuai dengan aturan. Para siswa memakai masker dan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) ketat dari rumah untuk belajar hingga pulang. Para siswa juga terpantau menerapkan cuci tangan pakai sabun di area pekarangan sekolah, sebelum masuk gedung sekolah. Fasilitas cuci tangan juga terdapat di depan kelas untuk digunakan sebelum dan setelah meninggalkan kelas. "Kami melihat langsung pelaksanaan PTM hari pertama ini. Kami ingin melihat pelaksanaan PTM apakah sudah sesuai dengan aturan,'' kata Gus Yani. Disela-sela kunjungannya ke sejumlah kelas, Gus Yani juga tidak luput mengingatkan pentingnya menjaga Prokes secara ketat kepa-
da para siswa dan tenaga pendidik.Jika sudah dilaksanakan PTM seperti saat ini, setidaknya aturan terkait Prokes tetap dilaksanakan dan dijaga sebaik mungkin. Jangan sampai terjadi lonjakan kasus Covid-19 lagi hanya karena tidak melaksanakan Prokes sesuai aturan. Selain itu, Gus Yani juga berjanji akan menyiapkan vaksinasi bagi para siswa. Hanya saja menunggu dropping vaksin yang sudah dilakukan pengajuan. ''Nanti kita siapkan vaksinasi bagi para siswa, dengan catatan usia sudah memenuhi untuk menerima dosis vaksin. Kita masih menunggu dropping vaksin saat ini,'' katanya. Pada pelaksanaan PTM menerapkan sebanyak 50% siswa mengikuti tatap muka di kelas. Dengan sistem pergantian siswa setiap harinya. [eri]
Camat Benowo dan Lurah Sememi Pantau Vaksinasi Seribu Pelajar
-19 di halaman belakang Mapolres Tuban.
Siapkan 800 Dosisi Vaksin
atan vaksinasi. enjelaskan, ke angka percepaerhadap pelajar gsong pembelaka vaksin akan pada para pelaalam waktu deran vaksin yang
akan datang untuk Kabupaten Tuban, kita akan fokuskan kepada pelajar,'' tandas Darman. Dalam Inmendagri Nomor 38 tahun 2021 pada Kabupaten dan Kota di wilayah Jawa dan Bali dengan kriteria Level 2 (dua) Pelaksanaan pembelajaran di satuan pendidikan
dapat dilakukan melalui PTM terbatas dan atau pembelajaran jarak jauh berdasarkan. Selain itu juga Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 03/KB/ 202l, Nomor 384 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES 4242/2021, Nomor 440-717 Tahun 2021 tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid -19. Bagi satuan pendidikan yang melaksanakan PTM terbatas dilaksanakan dengan kapasitas maksimal 50%, kecuali SDLB, MILB, SMPLB dan SMLB, MALB maksimal 62% sampai dengan 100% dengan menjaga jarak minimal 1,5m dan maksimal lima siswa per kelas PAUD maksimal 33% dengan menjaga jarak minimal 1,5m dan maksimal lima siswa per kelas. [hud]
Surabaya, Bhirawa Mensukseskan program Pemerintah Kota Surabaya menuju zona hijau dalam pandemi Covid 19, vaksinasi banyak digelar khususnya bagi para siswa sekolah di Surabaya yang berusia 12 tahun keatas. Seperti di Surabaya Barat, ada hampir seribu siswa dari empat sekolahan yakni MTsN 4, MTsN Assadah, MTs AlFatich dan SMP 63 (Romo) ikut melakukan vaksinasi di SMPN 53 Surabaya dengan jadwal yang berbeda-beda. Menurut Camat Benowo, Muslich, saat memantau vaksinasi di SMPN 53 Surabaya, Selasa (31/8), vaksin di wilayah Kecamatan Benowo ini hampir setiap hari diadakan baik di Kecamatan, Puskesmas maupun ditempat lain yang disediakan. Adanya vaksinasi bagi para siswa di Kecamatan Benowo ini, sesuai program Wali Kota menuju zona hijau semoga segera tercapai.
Muslich menjelaskan, hampir setiap harinya di wilayah Kecamatan Benowo ini banyak digelar vaksinasi, bahkan untuk hari ini saja di SMPN 53 sudah ada seribu lebih anak yang ikut vaksinasi dan di Kecamatan juga ada vaksinasi.
"Untuk di SMPN 53 ini menggunakan vaksin Sinovac dan di Kecamatan menggunakan vaksin Astrazeneca. Saya berharap vaksninasi terus akan ada khususnya bagi anak-anak sekolah, agar saat sekolah menggelar Pembelajaran
Camat Benowo, Muslich mendampingi salahsatu siswa yang ikut vaksinasi di SMPN 53 Surabaya.
Literasi Digital Kepemiluan, Bawaslu Ajak Pelajar Tangkal Hoaks Pamekasan, Bhirawa Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur bersama Dinas Komumikasi dan Informasi dan Ciber Literasi mengadakan kegiatan Literasi Digital Kepemiluan kepada perwakilan pelajar di Kabupaten Pamekasan, di Aula Hotel Odaita, di Jl Raya Sumenep, Selasa (31/8). Anggota Bawaslu RI, Fritz Edward Siregar sebagai keynote speaker mengatakan, literasi digital kepemiluan untuk menggugah semua pihak, khususnya pelajar agar lebih konsen kepada media sosial, termasuk terhadap isu-isu yang berkembang dan punya pengetahuan. Setidaknya, bila menemukan sesuatu di media sosial itu dapat melaporkan atau tidak ikut menyebarluaskannya. Edward, Divisi Hukum, Humas, Data dan Informasi Bawaslu RI ber-
harap, sangat penting literasi ini menyebar luas di kalangan komunitas. Karena dalam suasana Pemilu banyak hoaks dan ujaran kebencian yang muncul. Dan Bawaslu berkeinginan ini dapat dicegah bersama. Literasi digital kepemiluan bertama 'Pelajar Pengawas Cakap Literasi Digital' juga menghadirkan pembicara Devie Rahmawati dari Tenaga Ahli Kominfo RI, Nur Elya Anggraini MSi dan Moh Faridi MPd, dari dosen IAIN Madura. Menurut Divisi Hukum, Data dan Informasi Bawaslu Jatim, Purnomo Satrio Pringgodigdo, di Jawa Timur mempunyai pengalaman pada Pemilu Tahun 2020. ''Kami sudah mempunyai pilot proyek di 90 Kabupaten/ Kota penyelenggaraan Pemilu. Kami akan membuat lebih sistematis lagi, tidak hanya dengan Kabupaten/Kota di semua tingkatan terutama Bawaslu
dan Kominfo,'' jelasnya. Sementara, Ketua Bawaslu Pamekasan, Abdullah Saudi menegaskan, pihak berkeinginan pengawasan partisipatif melibatkan semua pihak, Ulama, Tokoh agama, pendidik, tokoh pemuda, ''Karena saya meyakini, para tokoh itu dapat menyakini para santri, pelajar
terkontrol, sedangkan kalau di Puslatda latihan, makan dan tidurnya disitu, atlet Puslatda harus beraktivitas diluar Puslatda saat kuliah maupun
bekerja," katanya, saat ditemui pada acara pertemua SMANOR dengan 15 Pengprov di SMANOR, Selasa (31/8). Itulah mengapa pria yang akrab dis-
Kepala Sekolah SMANOR Suswanto dan Wakil Ketua IV KONI Jatim Irmantara Subagja bersama 15 pengurus Pengprov saat melihat fasilitas di SMANOR, Selasa (31/8).
dan mahasiswa untuk ikut melaksanakan Pemilu yang lebih baik dan berintegritas,'' ujarnya. Saudi meminta, semua pihak agar aktif dalam pengawasan Pemilu partisifatif. Sering muncul isu-isu yang berkembang maka adik-adik belajar agar mengetaui mana berita baik, berita buruk. [din]
Anggota Bawaslu RI, Fritz Edward Siregar dan Tenaga Ahli Kominfo, Devie Rahmawati, berfoto bersama Komisionir Bawaslu Jatim dan Kabupaten Pamekasan beserta Pelajar.
Lebih Bagus dari Puslatda, SMANOR Harus Benahi Fasilitas Sidoarjo, Bhirawa Sistem pembinaan yang selama ini dilakukan oleh Sekolah Menengah Atas Negeri Olahraga (SMANOR) sudah mampu melahirkan juara dunia, Asian Games maupun SEA Games. Namun masih ada beberapa hal yang harus diperbaruhi, terutama masalah fasilitas latihan. Lulusan SMANOR yang berhasil mencetak prestasi internasional seperti atlet Pencak Silat Pranoto yang berhasil meraih juara dunia 2010, Sarah Tria Monita juara dunia pencak silat 2016 dan peraih emas Asian Games 2018, Saiful Rijal emas Asian Games 2018 Sepak Takraw dan beberapa atlet lainnya. Wakil Ketua Umum IV KONI Jatim, Dr Irmantara Subagio mengakui pola pembinaan SMANOR lebih baik dari Puslatda, sebab di SMANOR semua aktivitas atlet pelajar itu berada di sekolah, mulai dari berlatih, belajar, makan maupun tidur. "Jadi semua aktivitas atletnya
Tatap Muka (PTM) nantinya sudah sesuai dengan aturan yang berlaku,'' jelasnya. Muslich juga mengimbau kepada sekolah - sekolah yang ada di wilayah yang akan menggelar PTM terlebih dahulu menggelar uji coba PTM. Dengan adanya ujicoba, baik di mulai dari masuk sekolah, menata bangku hingga para siswa pulang ini. Ini nantinya akan menjadikan para siswa terbiasa, sehingga disaat sekolah sudah betul PTM para siswa tidak bingung tapi sudah terbiasa. Sementara itu, Lurah Sememi, Hanna menambahkan, terkait vaksinasi ini juga mengapresiasi vaksinasi digelar di SMPN 53 karena lokasinya yang lebih luas, dipinggir jalan dan mudah dijangkau anak - anak. Alhamdulillah, sebentar lagi juga akan ada PTM. Sedangkan vaksinasi bagi anak - anak muda di wilayah Kelurahan Sememi juga sudah banyak. [riq]
apa Ibag meminta agar Pengprov memasukkan atlet terbaiknya untuk bersekolah di SMANOR. "SMANOR menjadi kawah candradimuka atlet pelajar. Hasil dari pembinaan ini nantinya juga bermanfaat bagi Jatim maupun nasional," kata Ibag yang juga dosen Unesa itu. Ibag juga meminta agar SMANOR memperbaiki fasilitas latihan, seperti panjat tebing yang perlu dibenahi dan pembangunan kolam renang. "Agar program percepatan pembinaan atlet bisa berjalan dengan baik," katanya. Ditemui ditempat yang sama, Kepala Sekolah SMANOR, Suswanto mengatakan, tujuan dari pertemuan dengan 15 Pengprov yang cabang olahraganya saat ini dibina di SMANOR adalah untuk sinkronisasi program, mulai dari talent scouting hingga perekrutan atlet saat penerimaan siswa. "Nanti kalau sudah masuk SMANOR kita akan bina agar bisa meraih prestasi di PON hingga internasional," katanya. [wwn]
POJOK DAERAH
Gus Irsyad Ajak Pramuka Jadi Pelopor Disiplin Prokes Pasuruan, Bhirawa Pramuka harus menjadi pelopor disiplin Protokol Kesehatan (Prokes) Covid 19. Pelopor Prokes yang dimaksud adalah mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, jauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas. Hal ini disampaikan Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf, dalam peringatan Hari Pramuka ke 60 tingkat Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Pasuruan tahun 2021, di Pendopo Kabupaten Pasuruan, Sabtu (28/8) lalu. Menurut Gus Irsyad, ajakan itu tentunya sejalan dengan jiwa pramuka sejati yang tertuang dalam Dwi Darma, Tri Satya, dan Dasa Darma Pramuka. Pramuka harus jadi pelopor disiplin Prokes Covid 19. Itu sesuai dengan tagline Pramuka, yakni berbakti tanpa henti, agar kasus virus corona di Kabupaten Pasuruan semakin menurun. Gus Irsyad menjelaskan, gerakan pramuka harus terus berperan serta sumbangsih bagi bangsa dan negara. Terutama dalam membangun tunas-tunas muda yang berkepribadian, berkarakter serta mental yang tangguh dalam menghadapi tantangan di era pandemi saat ini. "Terutama dalam membantu pemerintah dalam pembentukan karakter generasi muda sebagai calon pemimpin bangsa yang memiliki fisik, mental dan spiritual yang kuat di masa depan. [hil]
Rabu Kliwon, 1 September 2021
JATIM MEMBANGUN
Halaman 8
Satlantas Polres Malang Berikan Inovasi, Perpanjangan SIM Cukup Drive Thru Kab Malang, Bhirawa Antisipasi kerumunan para pemohon perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Kantor Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (Satpas) yang berada di wilayah Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, maka Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Malang manfaatkan layanan Drive Thru atau pemohon dilayani dengan menunggu di kendaraannya. Sedangkan layanan Drive Thru tersebut merupakan program yang dikenal dengan sebutan SIM Sambil Jalan Lebih Mudah (SIM Salabim). Karena kita ketahui bersama, kata Baur SIM Satlantas Polres Malang Aiptu Umar, Selasa (31/8), saat berada di Kantor Satpas Singosari, bahwa saat dalam situasi Pandemi Covid-19, sehingga Satlantas Pol-
res Malang berkomitmen untuk tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Malang secara maksimal. “ Tapi tetap penerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat,” jelasnya. Meski dalam Pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, lanjut dia, Polres Malang tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Karena sudah menyiapkan program yang cukup efektif untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, yakni program SIM Salabim. Sedangkan untuk sementara, program tersebut hanya untuk masyarakat yang akan memperpanjang SIM A dan SIM C. Dan tentunya, pemohon perpanjangan SIM harus melengkapi persyaratan administrasi, yang mana masyarakat tidak perlu turun dari kendaraan hanya dengan waktu 10 menit SIM sudah jadi. “Program SIM Salabim pemohon harus melengkapi persyaratan administrasi yang diberikan di loket, dan tidak turun dari kendaraannya. Dan hanya beberapa menit kemudian SIM A maupun SIM C sudah jadi,” tutur Umar.
Untuk itu, dirinya betharap kepada masyarakat yang akan mengurus SIM, agar tidak mudah percaya dengan calo yang menawarkan jasa pengurusan SIM. Karena Satlantas Polres Malang berkomitmen akan terus melakukan inovasi pelayanan kepada masyarakat, demi mempermudah masyarakat dalam pengurusan SIM. Sehingga pemohon datang langsung ke Kantor Satpas Polres Malang yang berada di Jalan Raya Singosari, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. “Nanti langsung menemui petugas, lalu menanyakan proses perpanjangan SIM agar tidak salah arah. Dan Polres Malang akan terus melakukan inovasi demi mempermudah masyarakat dalam mengurusi SIM,” tandas Umar.[cyn]
cahyono/Bhirawa
Masyarakat saat melakukan perpanjangan SIM dengan cara drive thru di Kantor Samsat Polres Malang di wilayah Kec Singosari Kab Malang
KELANA JATIM
hilmi husain/bhirawa
Sumber tandon air di Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan tidak keluar air karena terjadi penyusutan mata air saat musim kemarau.
Dua Kecamatan Mulai Alami Krisis Air Bersih Kab Pasuruan, Bhirawa Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Ridwan Haris menyatakan musim kemarau di wilayah Kabupaten Pasuruan sangat berdampak pada sejumlah sumber air. Sehingga, ada debit air di sumber mata air mulai mengalami menyusut. Saat ini, krisis air bersih mulai bermunculan, yakni di Kecamatan Lumbang dan Pasrepan. “Ada dua kecamatan yang mengalami krisis air bersih, yaitu di Kecamatan Lumbang dan Pasrepan,” ujar Ridwan Haris, Selasa (31/8). Setiap tahunnya saat musim kemarau, biasanya ada 23 desa yang tersebar di tujuh kecamatan mengalami krisis air bersih. Tujuh kecamatan itu adalah Lumbang, Pasrepan, Winongan, Lekok, Kejayan, Grati dan Gempol. Meskipun sudah ada laporan tentang hal tersebut, namun penyaluran air bersih belum bisa dilakukan. Pasalnya, ia masih menunggu hasil monitoring dari tim survei BPBD Kabupaten Pasuruan untuk memastikan kondisi di lapangan. Artinya, kondisi di lokasi memang urgen ataukah tidak. “Memang sudah ada laporan krisis air bersih yang masuk. Tapi, kami harus monitoring untuk mengecek kembali kondisi di lapangan,” jelas Ridwan Haris. [hil]
Wali Kota Bahas Penanganan Covid 19 Hingga Cuaca Ekstrim Probolingggo, Bhirawa Pemerintah Kota Probolinggo menggelar Rapat Koordinasi Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kota Probolinggo periode Agustus 2021, di Command Center. Rakor dihadiri Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin, Wakapolres Probolinggo Kota Kompol Muhamad Khoiril, Pabung Kodim 0820 Probolinggo Mayor Inf Puguh Jatmiko, Kasi Intelijen Kejari Thesar Yudi Prasetya, Sekda drg Ninik Ira Wibawati, Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Setiorini Sayekti, Asisten Pemerintahan Gogol Sudjarwo, Kepala Bakesbangpol Ahmad Sudiyanto serta diikuti Perangkat Daerah, kelurahan, instansi vertikal mengikuti secara virtual. “Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh elemen masyarakat yang ikut berperan aktif dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketentraman, serta mendukung langkah-langkah Pemerintah Kota Probolinggo dalam menjalankan roda pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Walaupun saat ini masih dalam pandemi Covid 19, dimana aktivitas kita dibatasi untuk mengendalikan penyebaran virus tersebut. Mudah-mudahan langkah kita selalu mendapatkan petunjuk dari Allah SWT,” ujar Habib Hadi, Selasa (31/8) . Diketahui sampai dengan saat ini perkembangan penanganan pandemi Covid 19 pada umumnya menunjukkan perkembangan yang cukup melegakan. Jumlah kasus baru terus melandai, tingkat hunian fasilitas kesehatan mulai terkendali, angka kematian juga menunjukan penurunan yang cukup signifikan. Namun status level pelaksanaan PPKM masih menunjukkan situasi yang sangat fluktuatif. “Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 35 tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4, level 3 dan level 2 COVID 2019 di wilayah Jawa dan Bali, beberapa daerah telah mengalami perubahan status, ada yang naik status, namun ada juga yang statusnya turun. Beberapa indikator yang menjadi penentu status level PPKM, antara lain tren kenaikan kasus aktif, angka kematian dan keterisian tempat tidur rumah sakit,” jelasnya.[wap]
Para santri saat mengantri vaksin dengan tertib.
Alimun Hakim/Bhirawa
Vaksinasi Ribuan Santri di Paciran Berjalan Tertib Lamongan,Bhirawa Ribuan santri Pondok Sunan Drajat Paciran Kabupaten Lamongan, mengikuti vaksinasi Covid-19 secara massal yang digelar Kodim 0812 Lamongan, Selasa (31/8). Jalanya vaksin yang dilaksanakan jajaran TNI ini teoordinir dan tertib.Meski antusiasmenya hingga ribuan.Ponpes Sunan Drajat sendiri diketahui menerima vaksinasi sejumlah 1.200 dosis , den-
gan jenis vaksin Sinovac. Kapten Amrozi selaku Danramil Paciran mengungkapkan, antusiasme santri itu terlihat dari banyaknya jumlah santri yang mendaftar untuk disuntik vaksin Covid-19.”Pondok pesantren menjadi tempat penting untuk program vaksinasi massal. Pasalnya, ponpes memiliki pengaruh yang besar di masyarakat untuk ikut mensosialisasikan pentingnya vaksin,” ungkapnya.
menurut Kapten Amrozi,para santri dan kyai merupakan elemen sentral yang tepat untuk menerima vaksin.”Saya yakin jika kyai dan santri ikut vaksin, maka masyarakat juga akan bersedia divaksin,’’ terangnya di lokasi vaksinasi di Pondok Pesantren Sunan Drajat. Dijelaskanya, vaksinasi massal di Pondok Pesantren ini bertujuan untuk ikut membantu program Pemerintah Provinsi Jawa Timur guna me-
nekan penyebaran Covid-19 serta mencapai herd immunity. ‘’Semoga vaksinasi di Pondok Pesantren Di Pondok Pesantren Sunan Drajat ini menjadi awal yang baik dalam menyukseskan program vaksinasi di jalur pantura atau daerah pesisir.Kami juga berharap vaksinasi kali ini membuat pandemi Covid19 dapat berakhir secepatnya,’’ tandas Danramil Paciran.[Aha/Yit]
TP PKK Kabupaten Pasuruan Dorong Pelaku UMKM Manfaatkan Teknologi
hilmi husain/bhirawa
Ketua TP PKK Kabupaten Pasuruan, Lulis Irsyad Yusuf saat memberikan semangat kepada para UMKM di Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan.
Pasuruan, Bhirawa Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Pasuruan, Lulis Irsyad Yusuf meminta seluruh UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di wilayah Kabupaten Pasuruan agar bersemangat untuk kembali dalam hal memunculkan produk unggulannya. Menurut Lulis, pandemi Covid-19 adalah sebuah ujian agar semua orang tertantang, sehingga muncul ide dan gagasan baru. Termasuk bisnis baru yang menjadi potensi dalam diri setiap orang maupun pelaku UMKM. Karena itu, pihaknya terus mendorong UMKM supaya berkreativitas untuk melakukan inovasi terhadap usaha dan produk yang dihasilkan supaya lebih disukai oleh pasar. “Saat ini, aktivitas publik perlahan-lahan mulai di buka. UMKM harus
bertahan karena ini mewarnai produk lokal kita. Makanya, saya mengajak semua anggota UMKM untuk berkreasi dan berinovasi. Mari kita bersemangat untuk memperkaya perekonomian kita yang dampaknya akan luar biasa apabila kita tekuni,” ujar Lulis Irsyad Yusuf, Selasa (31/8). Tak hanya itu, ia juga mendorong UMKM agar intens dalam memasarkan jualannya. Yaitu, dengan memanfaatkan bisnis online yang semakin diminati oleh masyarakat. “Pandemi ini, bisnis online memberikan kemudahan konsumen untuk membeli barang tanpa harus pergi ke toko. Apabila packingnya bagus, ditambahkan pemasarannya baik tentu akan membawa berkah tersendiri. Sehingga, saat pandemi seperti sekarang ini bisa tak berpengaruh,” jelas Lulis Irsyad Yusuf. [hil]
Ketua Persit Koorcabrem 084 Ringankan Beban Keluarga Anggota dengan Anjangsana Surabaya, Bhirawa Persit Kartika Chandra Kirana Koorcabrem 084 PD V/Brawijaya peduli akan beban dari keluarga jajaran Korem 084/Bhaskara Jaya (BJ). Itu dibuktikan dengan kegiatan anjangsana dan mengunjungi personel maupun keluarga jajaran Korem 084/BJ yang sedang sakit, Selasa (31/8). Kegiatan yang dipimpin Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcabrem 084 PD V/Brawijaya, Ny Tutik Herman ini berlangsung sesuai protokol kesehatan (prokes). Bersama pengurus Persit, Ny Tutik Herman memberikan santunan pada beberapa keluarga personel yang mengalami cobaan. “Anjangsana ini bentuk
kepedulian kami terhadap saudarasaudara kita yang saat ini sedang mengalami cobaan. Semoga bantuan ini bisa meringankan beban mereka dan dapat bermanfaat bagi mereka yang mendapatkan cobaan,” kata Ny Tutik Herman. Wanita yang merupakan istri dari Danrem 084/BJ ini mengaku, anjangsana dilakukan dengan kunjun-
gan di rumah personel jajaran. Diantaranya di rumah Pelda Antonius Kota, anggota Kodim 0832/Surabaya Selatan. Kemudian di rumah Ananda Desi Hikma Aprilia putri dari Sertu Sentot anggota Kodim 0830/Surabaya Utara. Tak hanya itu, kunjungan juga dilakukan kepada Sri Sumariyanti istri dari Serda (Alm) Edy Suprapto anggota Kodim 0831/Surabaya Timur dan Ana Rosida istri Serda Jahartiman anggota Denpom V/4 Surabaya. Tutik juga memberikan motivasi kepada personel dan keluarga yang sedang sakit agar tidak menyerah. “Bagi keluarga anggota jajaran yang sedang sakit, ayo kita bangkit. Serta jangan lupa untuk berdoa dan berusa-
ha tegar dalam menghadapi segala cobaan yang ada,” ungkapnya. Pihaknya berpesan agar tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) 5M. Yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas harus dilakukan. Sebab saat ini masih dalam suasana pandemi, dan harus benar-benar ekstra memproteksi diri sendiri dan lingkungan sekitar. “Mari bersama-sama mengambil bagian masing-masing dalam pencegahan Covid-19. Kami juga mengimbau siswa siswi untuk mematuhi protokol kesehatan dan menjaga kesehatan,” pungkasnya. [bed]
istimewa
Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcabrem 084 PD V/Brawijaya, Ny Tutik Herman mengunjungi keluarga jajaran Korem 084/BJ, Selasa (31/8).
Rabu Kliwon, 1 Sepetember 2021
JATIM MEMBANGUN
Halaman 9
182 Kampung Tangguh di Jombang Digelontor Sarpras Jombang, Bhirawa Sebanyak 182 Kampung Tangguh Semeru (KTS) di Kabupaten Jombang digelontor perlengkapan sarana dan prasarana (sarpras) oleh Polres Jombang. Hal ini dilakukan sebagai upaya kepolisian untuk membantu pemerintah dalam percepatan penanganan Covid-19. Sarpras penunjang KTS yang digelontorkan tersebut berupa hand sanitizer, cairan disinfektan, alat semprotan, baju hazmat, thermogun, masker, sepatu boat, tempat cuci tangan dan banner KTS. Sarpras penunjang KTS ini diberikan langsung oleh Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho bersama Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab serta Komandan Kodim 0814 Jombang, Letkol Inf Triyono kepada Tiga Pilar desa. “Kami dengan Kodim Jombang bersama memberikan dukungan kepada pemerintah daerah dalam penanganan Covid-19. Salah satunya
pemberian sarana Kampung Tangguh untuk 182 desa di Jombang,” kata Kapolres Jombang di Lapangan Mapolres Jombang, Selasa (31/08). Kapolres Jombang menjelaskan, Sarpras yang digelontorkan ke 182 KTS bertujuan untuk membantu pemerintah daerah dalam penanganan Covid-19. Selain memaksimalkan KTS, Polres Jombang juga membantu percepatan vaksinasi Covid-19 untuk mencapai herd immunity di Kabupaten Jombang. Hingga hari ini, sebanyak 41.345 orang telah disuntik vaksin oleh Polres Jombang. Di antaranya 26.-
885 orang telah disuntik vaksin dosis 1 dan 14.460 orang tuntas disuntik dosis 2. “Vaksinasi yang kita lakukan diharapkan bisa membantu Pemda mencapai target vaksinasi sejumlah 1 juta orang,” ungkap Kapolres Jombang. Sementara itu, Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada desa yang telah optimal menjalankan fungsi Kampung Tangguh Semeru sebagai wadah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Dengan adanya bantuan Sarpras ke desa-desa ini akan memberikan penguatan utamanya dalam penanggulangan Covid-19 di Jombang. “Semoga dengan adanya upaya ini, penyebaran Covid-19 Kabupaten Jombang segera bisa ditekan dan Kabupaten Jombang segera menjadi zona hijau,” tutur Bupati Mund-
jidah Wahab. Bupati berharap, Sarpras yang dibagikan bisa bermanfaat dan digunakan untuk keperluan mendukung operasional yang ada di Kampung Tangguh Semeru. Bupati Mundjidah Wahab juga mengingatkan semua pihak untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman Covid-19. “Marilah kita selalu disiplin melaksanakan Protokol Kesehatan dengan melaksanakan 6 M dimanapun dan kapanpun kita berada, yaitu menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas dan mengikuti vaksinasi Covid-19 di tempat-tempat yang telah ditentukan,” tandas Bupati Jombang. Lebih lanjut Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada TNI, Polri, Satgas Covid-19, Tiga Pilar
arif yulianto/bhirawa
Kegiatan penyerahan Sarpras untuk Kampung Tangguh Semeru oleh Kapolres Jombang bersama Bupati Jombang, dan Dandim 0814 Jombang, Selasa (31/08).
Kamtibmas, Tenaga Kesehatan dan seluruh pihak terkait yang telah bekerja keras dan melaksanakan tugas dengan loyalitas, dedikasi yang
baik penuh dengan ketulusan, dan keikhlasan dalam rangka memutus rantai penularan Covid-19 di Kabupaten Jombang. [rif]
KELANA JATIM
Polres Bersama Badko HMI Jatim Salurkan Bansos Beras Untuk Warga Tak Mampu Situbondo, Bhirawa Polres Situbondo bersama sejumlah elemen masyarakat pemuda dan Organisasi Masyarakat (Ormas) menyalurkan bantuan beras kepada masyarakat tak mampu yang ada di Desa Sumberanyar Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Selasa (31/8). Pengamatan di lokasi menyebutkan, bantuan beras diserahkan langsung oleh Kapolres Situbondo AKBP Achmad Imam Rifa’i, kepada perwakilan BADKO (Badan Koordinasi) HMI Jatim, GEPSOS (Gerakan Pemuda Sosial Sumberanyar), APMS (Aliansi Pemuda Millenial Situbondo) dan Paguyuban Kifayah Sumberanyar. Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Kasat Intelkam AKP Agus Sutanto, KBO Intelkam, Pengurus HMI Pusat Samsul Arifin dan Perwakilan GEPSOS. Kapolres Situbondo AKBP Ach Imam Rifai menegaskan Polri bersama organisasi kemasyarakatan berkolaborasi untuk menyalurkan bantuan beras kepada masyarakat tak mampu hingga ke pelosok desa seperti di Desa Sumberanyar Kecamatan Banyuputih. “Bantuan ini bertujuan untuk meringankan beban warga yang tidak mampu dan terdampak Covid-19,” aku Kapolres Imam. [awi]
Selama Agustus, Polres Blitar Kota Berhasil Ungkap Kasus Narkoba Kota Blitar, Bhirawa Selama bulan Agustus, Polres Blitar Kota telah berhasil ungkap kasus Narkotika dan peredaran obat keras. Kapolres Blitar Kota AKBP. Yudhi Hery Setiawan mengatakan memasuki akhir bulan Agustus 2021, Kepolisian Resor Blitar Kota berhasil mengungkap kasus Narkotika jenis sabu dan peredaran obat keras jenis dobel L, dimana petugas Kepolisian telah berhasil mengamankan sejumlah barang bukti dan 5 orang tersangka. “Dalam bulan Agustus ini Satresnarkoba Polres Blitar Kota berhasil mengungkap 4 kasus tindak pidana Narkoba dengan menangkap 5 tersangka yang terdiri dari 3 kasus Narkotika jenis sabu dan 1 kasus peredaran obat keras jenis dobel L,” kata AKBP. Yudhi Hery Setiawan. Lanjut AKBP. Yudhi Hery Setiawan, dari penangkapan tersebut petugas juga berhasil membawa barang bukti seperti 527 butir pil dobel L, 30,05 gram sabu, 6 buah hp berbagai merk, 2 timbangan digital, 1 kartu atm BCA dan uang tunai sebesar Rp. 30.000. [htn]
Kapolres Sampang Rotasi Perwira Korps Bayangkara Sampang,Bhirawa Mutasi dan Rotasi jabatan kembali terjadi dilingkungan Korps Bayangkara Polres Sampang, Madura, Jawa Timur. Mutasi jabatan perwira tersebut sesuai dengan Surat Telegram Kapolda Jatim Nomor ST/2011/VIII/KEP/2021. Tertanggal sejak 20 Agustus 2021. Kapolres Sampang, AKBP Abdul Hafidz memimpin langsung Upacara Sertijab yang digelar di lapangan Apel Wiramanunggal Wicaksana Polres Sampang, Selasa (31/8/21). Sebelum tradisi pengambilan sumpah serta penandatanganan berita acara serah terima jabatan sekaligus penandatanganan Pakta Integritas, personil Bagsumda Polres Sampang membacakan Surat Telegram Kapolda Jatim nomor ST/2011/VIII/KEP/2021. Dalam Surat Telegram Kapolda Jatim tertanggal 20 Agustus 2021 tersebut Kompol Rizky Tri Putra Erryka Adi Wijaya S.IK selaku Wakapolres Sampang diangkat dalam jabatan baru sebagai Wakapolres Malang Polda Jatim dan digantikan Kompol Jalaludin SH yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubbagminopsnal Bagbinopsnal Ditsamapta Polda Jatim. Kompol Roycke Hendrik Fransisco Betaubun S.IP, S.IK selaku Kabagops Polres Sampang diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolsek Wonocolo Polrestabes Surabaya Polda Jatim dan digantikan AKP Bambang Sugiyarto SH yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubbagprogar Bagren Polres Sampang Polda Jatim. [Lis]
Kapolres Bondowoso AKBP Herman Priyanto saat memberikan bantuan sarana dan prasarana pada Ketua Kampung Tangguh di Mapolres setempat.
Ihsan Kholil/Bhirawa
Beri Bantuan Baju Hazmat dan Alat Semprot Maksimalkan Kampung Tangguh
Bondowoso, Bhirawa Kepolisian Resort Bondowoso memberikan sejumlah perlengkapan kebutuhan disiplin protokol kesehatan di 144 kampung tangguh yang tersebar di seluruh wilayah setempat, Selasa (31/8). Adapun perlengkapan yang diberikan di antaranya hand sanitizer, alat semprot punggung, desinfektan, baju hazmat, masker, face shield, dan sarung tangan. Ada juga sepatu boat,
sarana cuci tangan, sabun cuci tangan, hingga tisu kering. Alat bantuan sarana dan prasarana kampung tangguh semeru itu diberikan langsung oleh Kapolres Bondowoso AKBP Herman Priyanto kepada 144 Ketua Kampung Tangguh di Kota Tape ini, di Mapolres setempat. “Kita juga berikan perlengkapan pendukung untuk edukasi seperti banner, sticker kampung tangguh,”
ujar Kapolres Bondowoso, AKBP Herman Priyanto. Kapolres Herman menerangkan bantuan diberikan untuk memaksimalkan keberadaan kampung tangguh di tengah-tengah upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Mengingat penyebaran Covid-19 sampai saat ini belum berakhir. “Sehingga upaya menanggulangi virus Corona bisa dimaksimalkan,” urainya.
Di samping itu, ia pun meminta seluruh jajarannya untuk terus memantau keberadaan kampung tangguh agar kehadiran kampung tangguh bisa semakin eksis dalam penanganan dan pencegahan virus Corona. Baik dari upaya preemtif, preventif, maupun kuratif. “Jangan lengah, terus ajak masyarakat disiplin protkes, dan agar mau vaksinasi,” pungkasnya. [san]
PT Kino Indonesia. Tbk Serahkan Donasi Bantuan Sosial ke Pemkot Malang Malang, Bhirawa Bantuan pihak swasta terus bersinergi dengan Pemerintah Kota Malang dalam membantu masyarakat yang terdampak pandemi covid-19. PT. Kino Indonesia. Tbk menyerahkan donasi bantuan sosial kepada Pemkot Malang. Donasi bantuan sosial diserahkan langsung oleh Marketing Promotion Executive PT. Kino Indonesia. Tbk, Hafidz Assad dan diterima secara langsung oleh Sekda Erik Setyo Santoso, Selasa (30/8) kemarin. Sekda Erik Setyo Santoso mengucapkan terimakasih atas partisipasi
PT. Kino Indonesia Tbk bersinergi dalam memberi bantuan masyarakat Kota Malang yang terdampak pandemi. “Yang Bapak-bapak sampaikan, nanti pastinya akan kami salurkan kepada warga yang membutuhkan. Dan juga kolaborasi seperti ini tidak berhenti disini, tetapi ada banyak aspek yang nantinya kita bisa saling bergandengan tangan memberikan bentuk perhatian dan kepedulian kepada warga masyarakat Kota Malang yang membutuhkan,” ujar Erik. Sementara Marketing Promotion Executive PT. Kino Indonesia. Tbk,
Hafidz Assad mengatakan bantuan ini merupakan program donasi bantuan sosial untuk penanganan covid-19. “Adapun bantuan yang kami berikan berupa produk minuman Cincau Cap Panda berbagai ukuran, Larutan Cap Kaki 3 berbagai ukuran, Sleek Handwash berbagai ukuran serta Instance Hand Sanitizer Gel berbagai ukuran. Semua produk itu kita sampaikan langsung kepada Pemkot untuk kemudian Pemkot yang mengeksekusi bantuan tersebut,” Dengan adanya program CSR dari PT Kino Indonesia ini, diharapkan akan terus berlanjut dan
dapat bahu membahu bersama pemerintah kota Malang untuk membantu memberantas Covid-19. Mengenai program CSR lain dari PT. Kino Indonesia seperti serbuan vaksin, selanjutnya akan dipertimbangkan agar dapat memaksimalkan dalam pemberantasan Covid19. “Kalau untuk serbuan vaksin nanti kami coba pertimbangkan dengan teman-teman yang ada di pusat juga karena waktu itu pernah mengatakan juga bahwasanya memang program ini harus berlanjut, kolaborasi ini harus berlanjut,” jelas Hafidz. [mut]
L’Pasma Bakery, Hasil Produksi Aneka Kue dan Roti Warga Binaan Lapas Kelas I Madiun Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Madiun, terus meningkatkan pembinaan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) nya. Tak hanya memberikan pembinaan kepribadian, tetapi juga kemandirian. Adalah L’Pasma Bakery, nama yang disematkan untuk produk aneka macam roti dan kue produksi WBP Lapas Kelas I Madiun. Menurut Kepala Lapas Kelas I Madiun, Asep Sutandar mengungkapkan, pembuatan roti dan kue ini dilakukan di dalam blok wanita yang berlokasi di selatan sel tahanan. Asep mengatakan, untuk produksi kue dan roti L’Pasma Madiun ini pihaknya bekerjasama dengan salah satu UMKM di Kota Madiun. “WBP Lapas Kelas I Madiun tidak
hanya memperoleh pembinaan kepribadian namun juga kamandirian. Salah satunya dengan produksi kue dan roti yang kita beri merk L’Pasma Madiun. Untuk produksinya, kami bekerjasama dengan salah satu UMKM di Kota Madiun, dan lokasi produksi ada di dalam blok wanita, di sisi selatan sel tahanan,” kata Asep Sutandar, Selasa (31/8). Dikatakan oleh Asep Sutandar,
produksi roti dan kue L’Pasma Madiun tidak hanya sementara, tetapi bisa terus berkelanjutan. Dirinya berharap, produknya tidak hanya dipasarkan di dalam Kota Madiun saja, namun bisa merambah luar daerah. Sementara untuk rasa, Asep menjamin rasanya tidak kalah dengan roti dan kue buatan produsen kue dan roti pada umumnya. Disebutkan Asep, dalam sehari L’Pasma Madiun mampu memproduksi 200 pcs roti dan kue. Sementara itu, Wakil Wali Kota Madium, Inda Raya AMS mengapresiasi roti dan kue hasil produksi WBP Kelas I Madiun ini, saat berkesempatan berkunjung ke
Lapas, Selasa (31/8). Wawali terus memberikan motivasi dan dukungan, sehingga saat mereka keluar dari Lapas nanti, mereka memiliki kemampuan yang bisa diterapkan di tengah masyarakat. Bahkan pihaknya juga bakal berkoordinasi dengan dinas terkait untuk membantu pengemasan hingga pemasaran. “Saya berpesan kepada warga binaan selama berada di lapas, untuk menyerap ilmunya dengan baik. Sehingga saat kembali ke tengah masyarakat nanti, mereka memiliki bekal untuk mandiri dengan memulai usaha untuk menghasilkan rupiah,”kata Wawali. [dar]
sudarno/bhirawa
Wakil Wali Kota Madiun, Inda Raya AMS bersama Kepala Lapas Kelas I Madiun, Asep Sutandar menunjukan roti hasil bikinan warga binaas Lapas Kelas I Madiun.
EKONOMI 2021, Disnakkan Tebar 932 ribu Benih Ikan Rabu Kliwon, 1 September 2021
Halaman 10
Bojonegro, Bhirawa Agar bisa mendatangkan manfaat bagi masyarakat sekitar, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Bojonegoro menebar benih ikan di perairan umum. Pada tahun ini sebanyak 932.900 ekor benih Ikan Tawes dan Nila akan ditebar di berbagai tempat di Kabupaten Bojonegoro.
Imam Suprayogi Sekretaris Disnakkan Bojonegoro
Penebaran benih ikan didalam embung tersebut diharapkan bisa menyeimbangkan ekosistem di air tawar, serta memberikan harapan kepa-
da masyarakat di desa untuk mengkonsumsi ikan segar setiap harinya. Selain itu untuk mendukung program pemerintah dalam gerakan makan ikan
(gemarikan). Sekretaris Disnakkan Bojonegoro , Imam Suprayogi mengatakan, penebaran benih ikan tersebut, telah dilakukan oleh pihak Disnakkan Bojonegoro. Penebaran benih ikan itu dilakukan secara bergilir diberbagai embung yang ada, sehingga diharapkan dapat meningkatkan produksi ikan bagi masyarakat Bojonegoro. “Bantuan benih itu ada dua jenis ikan yakni Ikan Tawes dan Nila diberikan secara gratis untuk
masyarakat. Saya berharap benih ikan dijaga dan dirawat bersama,” katanya, kemarin (31/8). Menurutnya pemilihan dua jenis ikan tersebut dikarenakan mudah perawatannya. Selain itu, lebih mudah karena ikan itu termasuk hewan ikan pemakan daun sehingga lebih mudah perawatan dan cocok untuk di segala jenis air. “Penebaran benih ikan di 77 embung yang tersebar di 23 Kecamatan Kabupaten Bojonegoro,” terangnya.
Penebaran ikan tersebut sebagai bentuk perhatian pemerintah dalam meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar, khususnya dari ikan air tawar dan untuk memenuhi kebutuhan gizi serta mencegah terjadinya gizi buruk di masyarakat. “Penebaran benih ikan disetiap embung nantinyaa tergantung luas lahan embung yang tersedia, namun setiap luas lahan embung bila mencapai 2 hektar akan ditaburi benih ikan sebanyak 10 ribu ikan Nila dan Tawes,” ucpanya.
Dengan adanya tabur benih ikan nanti, kedepan bisa membantu masyarakat untuk terus mengkonsumsi ikan serta bisa memproduktifkan peranan embung tidak hanya sebagai pengairan, namun juga sebagai lahan produktif untuk mengelola ikan. Sekedar diketahui pada tahun 2020 lalu, Disnakkan juga telah menyebar benih ikan sebanyak 902.700 ekor ikan yang disebar pada 25 Kecamatan diwaduk, embung, kali hingga bengawan solo.[bas]
BURSA EKONOMI
Optimalkan Potensi Disabilitas Netra Siap Partisipasi Hari Jadi Jatim Pemprov, Bhirawa Turut berpartisipasi dalam pameran Jatim Fair Hybird 2021, Dinas Sosial Provinsi Jaw Timur melalui UPT Rehabilitasj Sosial Bina Netra (RSBN) Malang tengah mempersiapkan potensi penyandang disabilitas netra. Kepala UPT RSBN Dinsos Jatim di Malang, Firdaus Sulistijawan menyampaikan kalau persiapan kegiatan dilaksanakan dengan bimbingan murottal seni baca Al-Quran dan praktik serta produksi batik Galaxy Netra. Adanya keturutsertaan dalam pemaran Jatim Fair Hybird ini untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi masyarakat khususnya masyarakat Jawa Timur. Apalagi di masa pandemi yang belum selesai, maka diperlukan penguat-penguat pertumbuhan ekonomi melalui optimalisasi produksi-produksi masyarakat melalui UMKM. Rencanany UPT RSBN Malang pada Jatim Fair Hybrid 2021 menyiapkan produk-produk unggulan disabilitas netra melalui batik Galaxy Netra, dan peningkatan kepercayaan diri netra melalui aktivitas murottal seni baca Al-Qur’an dengan nada bayati. Firdaus juga menambahkan, selama ini UPT RSBN Dinsos Jatim di Malang juga turut serta menjual produk hasil penyandang disabilitas netra yang masuk dalam belanja online. Sebelum Covid 19, UPT RSBN Dinsos Jatim di Malang ini juga kerap menampilkan band di setiap pameran Jatim Fair, bernama Distra Band. Setiap penampilan mereka selalu mendapatkan apresiasi berupa tepuk tangan dari seluruh penonton.[rac]
Jadi Teman Buka Peluang bagi Rumah Baca dan UMKM Disabilitas Surabaya, Bhirawa Kolaborasi antara Smartfren bersama BenihBaik telah menyalurkan donasi kepada Rumah Baca Sang Petualang dan Precious One dan berfokus kepada praktisi pendidikan yaitu Rumah Baca Sang Petualang dan pelaku usaha UMKM disabilitas dibawah naungan Precious One. Adapun donasi yang akan disalurkan sejumlah Rp78,327,412, donasi ini berhasil dikumpulkan melalui hasil penjualan merchandise WOWLabs. WOWLabs adalah wadah kokreasi yang diluncurkan Smartfren tahun lalu. Deputy CEO Smartfren, Djoko Tata Ibrahim mengungkapkan wadah ini merupakan wadah kokreasi sebagai teman buka peluang untuk mengumpulkan kreator lokal dan para generasi muda yang kreatif. Saat ini melalui WOWLabs, Smartfren telah menggandeng brand dan kreator lokal Indonesia yaitu Addy Debil, Show The Monster, Hana Madness, Pijak Bumi, Stayhoops, Ahha Official Store dan Artine Kain untuk bersama-sama membuka berbagai peluang berkreasi dan berkontribusi untuk Indonesia yang lebih baik. “Terima kasih kepada BenihBaik yang sudah menjadi mitra strategis dalam membantu Smartfren untuk menyalurkan bantuan ini kepada Rumah Baca Sang Petualang dan Precious One. Ini adalah salah satu wujud kepedulian Smartfren dalam masa pandemi. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi kelancaran pendidikan non formal di rumah baca, juga mendukung UMKM disabilitas untuk terus berkarya,” terangnya, Selasa (31/8). Untuk pendidikan, Smartfren dan BenihBaik akan menyalurkan donasi ke Rumah Baca Sang Petualang yang merupakan lembaga sosial non-profit. Hasil yang terkumpul untuk Program Rumah Baca Sang Petualang akan digunakan untuk membeli kebutuhan belajar dan sarana prasarana.[riq]
Deputy CEO Smartfren, Djoko Tata Ibrahim secara simbolis memberikan donasi kepada Rima Rismanis selaku perwakilan dari BenihBaik dan Made Wetane, perwakilan UMKM penyandang disabilitas yang dinaungi oleh Lebaga Kemanusia Precious One.
KEHILANGAN SITUBONDO HILANG STNK, Nopol P 4487 EW an H.sufathrah faQih d/a SITUBONDO No. 8125/IMB/BI-IV/2021
Perajin batik asal Desa Ngijo, Kec Karangploso, Kab Malang sebagai pelaku UMKM yang terdampak Pandemi Covid-19.
cahyono/Bhirawa
Masa Pandemi Covid-19
Bantuan Modal Pelaku UMKM Menyusut Pemkab Malang, Bhirawa Para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Malang sepertinya harus bersabar untuk mendapatkan modal usaha. Sebab, bantuan modal usaha dari Pemerintah Pusat menurun, dikarenakan anggaran yang seharusnya dikucurkan untuk pelaku UMKM, dialihkan untuk penanganan Covi-19. Menurut, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Malang Pantjaningsih Sri Redjeki, Selasa (31/ 8), kepada wartawan, sebelum adanya Pandemi Covi-19, pelaku UMKM di Kabupaten Malang mendapatkan jatah Rp 2,4 juta per bulan, tapi setelah masuk pada Pandemi Covid-19 turun menjadi Rp 1,2 juta, dan dana tersebut dikucurkan melalui program Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM). Dana yang diterima pelaku UMKM di masa pandemi ini hanya satu kali. Dan penurunan bantuan modal itu, karena saat ini masih dalam
kondisi Pandemi Covid-19, yang mana anggarannya dialihkan untuk penanganan pandemi. Dijelaskan, di Kabupaten Malang ini terdapat 427.706 UMKM, yang rata-rata bergerak di sektor makanan dan minuman (mamin), yakni sebanya12.763 UMKM atau sebesar 33 persen. Sedangkan urutan tertinggi kedua adalah toko sebesar 25 persen atau 9.367 UMKM. Dan untuk sektor pertanian sebanyak 6.199 atau 16 persen. Dan dari jumlah tersebut ada sebanyak 52.200 UMKM diusulkan untuk mendapatkan BPUM. Namun, setelah diverikasi oleh Pemerintah Pusat tidak semuanya mendapatkan bantuan modal. “Sehingga yang terverifikasi masih separo dari yang diusulkan,” kata dia. Pantjaningsih menyebutkan, pada tahun 2021 ini sebanyak 23.132 UMKM lolos verifikasi dan sudah menerima pencairan di bulan Agustus 2021, yang jumlahnya sebesar Rp 1,2
juta, yang diberikan per bulan. Selain menyusutnya jatah bantuan modal, jumlah UMKM yang mendapatkan bantuan modal juga menurun. Seperti tahun sebelumnya, peneriman bantuan modal mencapai 35.081 UMKM, padahal yang diajukan lebih rendah yakni sebanyak 44.550 UMKM. Bantuan modal bagi pelaku usaha mikro itu, kata dia, didasarkan pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan Perlindungan dan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM. Dan dalam aturan itu, Kementrian Koperasi dan UMKM diamanatkan 11 agenda. Sehingga melalui peraturan pemerintah tersebut, maka kami memfasilitasi para pelaku UMKM, yang salah satunya terkait dengan penyelenggaraan data tunggal melalui BPUM. “Kami juga sudah melakukan pendataan dan sinkronisasi pada pelaku UMKM, yang masuk dalam verifikasi, hal ini agar akurat dan aktual dalam
perkembangannya,” tuturnya. Pantjaningsih menambahkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang telah memfalitasi pelaku UMKM di Kabupaten Malang, yakni menyediakan dua aplikasi melalui umkm.co.id dan umkm pasti bisa. Sedangkan perbedaan dua aplikasi itu, seperti umkm.co.id mencakup semua UMKM yang ada di Kabupaten Malang dengan berbagai skala. Dan aplikasi umkm pasti bisa dikhususkan bagi pelaku UMKM yang sudah lolos kurasi atau seleksi, yang kita siapkan untuk naik kelas agar bisa segera mengikuti market place digital. “Dua aplikasi tersebut guna untuk memantau perkembangan mereka, karena cakupannya cukup pentin. Sebab hal itu menjadi faktor vital bagi kita untuk memandirikan mereka, serta memudahkan memfasilitasinya dengan aplikasi yang sudah kami sediakan,” pungkas dia.[cyn]
Wali Kota Apresiasi Program CSR Pertamina Pemkot Madiun, Bhirawa Program Corporate Social Responsibility (CSR) tidak harus berupa bantuan langsung. Tetapi, juga bisa berupa program pemberdayaan masyarakat. Hal itu seperti yang dilukan PT Pertamina Fuel Terminal Madiun yang menggelar sejumlah pelatihan untuk masyarakat. Kegiatan pelatihan melalui Program 3R Pemanfaatan Dekomposer Sampah di Kelurahan Madiun Lor tersebut diresmikan Wali Kota Madiun Maidi, Selasa (31/8). ‘’Lingkungan yang belum produktif, kita optimalkan. Terima kasih kepada Pertamina yang sudah turut membina masyarakat untuk pemberdayaan lingkungan ini,’’ kata Wali Kota Madiun, Maidi pada peresmian pelatihan
melalui Program 3R Pemanfaatan Dekomposer Sampah di Kelurahan Madiun Lor yang digelar PT Pertamina Fuel Terminal Madiun, Selasa (31/8). Apalagi, pelatihan cukup komplit. Dimulai dari pemanfaatan sampah untuk menjadi kompos dan pupuk cair, pelatihan budidaya tanaman sayur dan buah, sampai ternak maggot atau larva lalat. Ternak maggot dipilih karena juga memanfaatkan sampah sayur dan lainnya. Artinya, program pelatihan sekaligus membantu pemerintah dalam urusan produktivitas sampah rumah tangga. ‘’Masyarakat dibekali cara membuat pupuk. Pupuknya sudah ada, tanamannya juga disiapkan. Jadi ada keterkaitan,’’ jelasnya. Wali Kota berharap masyarakat
khususnya ibu rumah tangga, lansia, hingga para pensiunan memiliki agenda kegiatan atau tetap produktif. Hal itu penting bukan hanya urusan penghasilan tetapi juga kesehatan. Wali Kota menambahkan masyarakat yang rajin beraktivitas akan lebih sehat daripada banyak berdiam diri. ‘’Jadi istilah Jawa-nya tidak nglamun. Kalau banyak termenung, tubuh tidak gerak, jadi mudah sakit. Dengan adanya kesibukan seperti ini mereka tetap sehat sambil bisa mendapatkan penghasilan,’’kata Wali Kota. Pemerintah juga akan bergerak dengan memperbaiki akses jalan, saluran, dan lain sebagainya. Wali kota juga berharap masyarakat yang memiliki lahan belum produktif untuk
dimanfaatkan seperti itu. Hal itu penting mengingat keterbatasan lahan di daerah perkotaan. Hal senada juga diungkapkan Fuel Manager Pertamina Madiun Yuri Ristanto. Yuri berharap masyarakat tetap produktif biarpun tengah dalam masa pandemi. Selain pelatihan, pihaknya juga memberikan bantuan bibit tanaman dan sembako. Setidaknya terdapat 100 paket sembako untuk masyarakat. “Program pelatihan tidak hanya berhenti di sini. Namun, akan ada keberlanjutan ke depannya. Jadi tidak hanya kali ini, tetapi berkesinambungan ke depan. Semoga yang sedikit ini bisa bermanfaat bagi masyarakat,’’kata Wali Kota berharap.[dar]
CSR Bank Mandiri, Pengrajin Sepatu Pasti Senang Dibantu Alat Produksi Wira Usaha Baru (WUB) binaan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan kembali mendapat bantuan corporate social responsibility (CSR) sebesar Rp 61.000.000 dari bank Mandiri. Pengrajin sepatu pasti senang dibantu alat produksi. Penyerahan bantuan berlangsung di Peringgitan Dalam rumah dinas Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam itu, diterima langsung oleh para pengrajin sepatu. Bantuan tersebut berupa 2 Mesin jahit, 1 mesin press pon, 1 mesin hotprint embos, dan 1 gapura.
“Saya kalau melihat Madura dari luar menjadi pasar besar, semua produk yang dipakai masyarakat itu baik sandal, sepatu, songkok, dan sarung tidak ada yang diproduksi masyarakat Madura. Saya berpikir kalau semua produk itu tidak ada yang dari Madura, maka Madura itu
selamanya akan menjadi objek,” kata Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam. Bupati yang dipanggil Mas Tamam ini menambahkan, pihaknya telah melatih para peserta WUB sesuai dengan paket pelatihan yang diambil, termasuk pelatihan cara membuat sepatu. Setelah pelatihan selesai, pemkab memberikan alat produksi melalui CSR dari beberapa perusahaan, kemudian memberikan pinjaman modal dengan bunga nol persen, dan membantu pemasaran baik online maupun offline.
Dia meminta para peserta WUB dapat meningkatkan usahanya agar bisa bersaing dengan produk-produk luar daerah, harus berpikir bisnis tidak lagi berpikir untuk mendapat bantuan dari pemerintah. Karena, pola pikir yang tidak produktif itu akan menjadi penghambat laju usahanya. “Tentu saya sampaikan terimakasih kepada Bank Mandiri atas bantuan CSR-nya. Saya yakin penerima bantuan ini senang sekali, mudah-mudahan kampung sepatu ini menjadi mitra strategis Bank Mandi-
ri ke depan,” tandasnya. Kepala Kantor Cabang Bank Mandiri Pamekasan, Prita mengungkapkan, bantuan CSR kepada masyarakat melalui pemerintah daerah akan terus berkelanjutan sesuai dengan cita-cita instansinya memberdayakan serta meningkatkan masyarakat. “Harapan kami bagaimana nanti warga Madura bisa memakai sepatu hasil produk WUB ini. Bantuan ini hanya awal, jadi kelanjutannya semoga bisa menghasilkan ekonomis yang lebih lagi, bisa mensejahterakan masyarakat,” ucap Prita.[din]
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, Kepala Bappeda Pamekasan, Taufikurrahman, Plt. Kepala Dinas PMPTSP Naker Pamekasan, Supriyanto, Kepala Bank Mandiri Pamekasan, Prita, dan penerima bantuan.
SAMBUNGAN
Rabu Kliwon, 1 September 2021
DPD RI Ingatkan Menaker Soal Perlindungan PMI l
Sambungan hal 1
KPK Tahan Bupati Probolinggo dan Suami l
isu kesehatan akibat pandemi Covid-19 telah menjadi prioritas utama pemerintah, dalam pengambilan kebijakan dibidang ketenagakerjaan. Karena PMI juga terkena dan terimbas dampak pandemi Covid-19. Beberapa permasalahan yng dihadapi PMI adalah ketidak pastian keberangkatan bagi calon PMI. Juga ketersediaan pelayanan kesehatan dan kendala ekonomi, karena adany kebijakan pengetatan arus mobilitas sosialm “Kalau kita lihat pada sektor PMI ini, dampaknya sangat terasa sekali. Sekitar 88 ribu PMI tertunda proses penempatan nya, karena pemerintah memberlakukan kebijakan penghentian sementara, penempatan nya. Namun kemudian dicabut dan diganti dengan kebijakan baru, yang mengatur Pelaksanaan Penempatan PMI dimasa adaptasi kebiasaan baru,” ujar Silvana Murni, saat memimpin raker dengan Menaker hari Selasa (31/8). Anggota Komite III DPD RI Muhammad Rakhman, menyoroti percepatan pemberian vaksin bagi PMI. Diharapan, pemerintah dapat melakukan percepatan pemberian vaksin bagi PMI. Khususnya bagi PMI yang telah mendapat penempatan di negara yang dituju. Dengan mensyaratkan vaksinasi di negara asal. “PMI yang memiliki visa yang akan kembali bekerja lagi di Saudi Arabia, hari ini. Mengeluh. agar bisa difasilitasi mendapat vaksinasi kedua dan ketiga, karena hal itu syarat utama untuk bisa masuk kembal ke Saudi Arabia,” ujar Rakhman. Menaker Ida Fauziyah dalam raker itu mengutarakan, pandemi Covid-19 memang telah menimbulkan persoalan di sektor ketenagakerjaan. Diantaranyan tentang penempatan tenaga kerja. Penghentian sementara ini, juga diikuti dengan penempatan PMI secara un-prosedural. Pemerintah mem butuhkan kerjasama dari berbagai pihak untuk mengatasinya. “Kami membutuhkan partisipasi aktif dari masyarakat, untuk bersama-sama memusuhi dan perang melawan penempatan un-prosedural ini. Kami membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, untuk dapat memberikan edukasi kepada masyarakat,” pinta Menaker. Dijelaskan, terkait dengan perlindungan tenaga kerja, pemerintah akan hadir untuk melindungi PMI bahkan juga keluarga nya. Pemerintah berharap para calon PMI memilih cara berangkat yang benar dalam mencari pekerjaan di luar negeri. Yakni lewat penyalur penempatan kerja yang memiliki ijin, bukan penyalur il-legal yang tidak memiliki izin. Anggota Komite III DPD RI Hasan Basri minta pemerintah untuk memberikan perhatian khusus untuk pekerja wanita. Khususnya, wanita yang bekerja di wilayah perbatasan. Perlu ada kebijakan program pelayanan kesejahteraan dan perlindungan bagi tenaga kerja wanita, khususnya di perbatasan. “Terkait tenaga kerja yang melintas perbatasan melalui Kalimantan Utara dan Malaysia, menuju perbatasan hutan garismatif. Perlu ada solusi permasalahan sosial tenaga kerja wanita. Khususnya di daerah perbatasan Malaysia. Dibutuhkan program pelayanan kesejahteraan sosial tenaga kerja,” ucap Hasan Basri. [ira]
Sambungan hal 1
Selanjutnya, Ahkmad Saifullah (AS), Jaelani (JL), Uhar (UR), Nurul Hadi (NH), Nuruh Huda (NUH), Hasan (HS), Sahir (SR), Sugito (SO), dan Samsudin (SD). KPK menyebut tarif untuk menjadi pejabat kepala desa di Kabupaten Probolinggo sebesar Rp20 juta ditambah dalam bentuk upeti penyewaan tanah kas desa dengan tarif Rp5 juta/ hektare. Alex pun mengimbau kepada para tersangka lain untuk bersikap kooperatif mengikuti proses hukum yang saat ini sedang dilakukan oleh KPK. “Ini ada 22 tersangka semen-
l
Sambungan hal 1
ialah melanjutkan pengisian 252 jabatan kepala desa yang saat ini sedang kosong. Pengisian jabatan tersebut dilakukan dengan usulan dari masing-masing camat yang selanjutnya akan dipilih kepala daerah. “Kami menerima tugas dari ibu gubernur untuk menjalankan roda pemerintahan Pemkab Probolinggo. Mudah-mudahan kepercayaan ini dapat dijalankan dengan baik sesaui sisa waktu dari masa jabatan ibu bupati (Tantriana Sari),” tutur Timbul. Menurut Timbul, ada mekanisme pengisian jabatan Pj Kades yang harus dilakukan. Ini karena memang sebelum adanya Pilkades. “Pengisian yang kosong ini harus dilakukan dan prosesnya saat ini sudah berjalan,” jelas dia. Lebih lanjut Timbul me negaskan, pihaknya harus be kerja keras mengingat sejumlah agenda juga harus segera diisi. “Kami harus lari kencang karena ada beberapa agenda yang harus dituntaskan. KUA PPAS, PAK, dan sebagainya. Alhamdulillah PAK sudah kita lakukan. Untuk agenda selanjutnya ini kami
perlu konsolidasi serta orientasi dengan teman-teman di pemerintahan,” tutur Timbul. Sementara untuk mengisi kekosongan jabatan lain di Probolinggo, pihaknya mengaku akan berkoordinasi dengan Sekda dan jajarannya. “Sejauh ini, kami berharap teman-teman di jajaran Forkopimda bisa membantu dalam pelaksanaan pemerintahan di Probolinggo,” ujar dia. Timbul mengaku saat ini roda pemerintahan akan tetap berjalan dan situasinya tetap kondusif. Bahkan, setelah adanya OTT tidak ada penggeledahan di Pemkab Probolinggo oleh KPK. “Tentunya kita akan melaksnaakan tugas dan fungsi pemerintah untuk melayani masyarakat. Kita sudah sampaikan ke Sekda dan jajarannya agar terus berjalan melaksanakan kewajiban melayani masyarakat sebaikbaiknya,” tandasnya. Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta Plt Bupati Probolinggo untuk segera lari kencang dalam menjalankan roda pemerintah. Ini penting, karena dalam waktu dekat harus segera menyelesaikan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) dan revisi Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) Pemkab Probolinggo selanjutnya membahas KUA PPAS bersama DPRD Kabupaten Probolinggo. “Pak Plt. Bupati Probolinggo ini sudah harus lari kencang. Revisi RPJMD Provinsi Jawa Timur sudah selesai. Sekarang ini Pemkab Probolinggo sudah harus menyiapkan PAK, kemudian revisi RKPD ditambah dengan KUA-PPAS. Jadi harus lari betul, adaptasinya gak pakai lama (GPL),” pinta Khofifah. Khofifah menambahkan, kunci lari kencang dalam melaksanakan roda pemerintah yaitu melakukan sinergi dan kolaborasi dengan Forkopimda serta DPRD serta elemen strategis lainnya . Sinergi dengan Forkopimda Kabupaten Probolinggo utamanya dalam pengendalian Covid-19. Di mana saat ini berdasarkan kondisi PPKM, Kabupaten Probolinggo masuk dalam level 3. “Di lapangan kita masih harus melakukan pengendalian Covid19 dengan berbagai ikhtiar. Sekarang ini Kabupaten Probolinggo sudah masuk level 3. Karena masuk level 3 sudah mulai PTM terbatas bertahap dengan format blended atau hybrid learning,” ungkapnya. [tam]
Pelayanan Publik Pemkab Probolinggo Tetap Berjalan l
Sambungan hal 1
sari, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan ada 2.000 santri yang divaksin. “Hari ini merupakan hari ke dua dan Alhamdulillah, tuntas 2.000 santri sudah tervaksin,” ujar Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf saat meninjau vaksinasi di Ponpes Salafiyah Kota Pasuruan, Selasa (31/8). Vaksinasi tersebut merupakan upaya dari Pemkot Pasuruan untuk mempercepat pencapaian vaksinasi di atas 50 persen. Saat ini, capaian vaksinasi masyarakat di Kota Pasuruan sudah mencapai angka 54 persen. Tak hanya kalangan santri, Pemkot Pasuruan juga menggalakkan vaksinasi untuk beragam kalangan. “Untuk warga berkebutuhan khusus di Kota Pasuruan sudah 100 persen warga berkebutuhan khusus tervaksin,” jelas Gus Ipul. [hil]
angkakan melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a atau Pasal 5 ayat (1) huruf b atau Pasal 13 UndangUndang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Sedangkan sebagai penerima, Puput Tantriana Sari dan kawankawan disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 UndangUndang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. [ant]
Plt Bupati Probolinggo Segera Lanjutkan Pengisian 252 Jabatan Kades Kosong
Percepatan Vaksinasi Kota Pasuruan Diatas 50 Persen l
tara yang ditahan baru lima, yang lain ke mana? Mungkin masih di rumahnya karena pada saat kami melakukan OTT (operasi tangkap tangan), kami tidak menangkap secara keseluruhan 22 orang itu tetapi kami menangkap terhadap orang-orang yang kebetulan menyerahkan uang, yang membawa uang,” ujarnya. “Dalam pemeriksaan tadi di KPK dan di Polda Jatim diketahui uang itu berasal dari mana, ternyata uang itu kan berasal dari para calon pejabat kepala desa yang bersedia untuk memberikan sejumlah uang sebesar Rp20 juta per orang,” tambah Alex. Adapun sebagai pemberi, Sumarto dan kawan-kawan dis-
Kegiatan di Pemkab Probolinggo berjalan sebagaimana biasa, termasuk untuk pelayanan publik tetap dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” Yulius Christian Kepala Diskominfo Kabupaten Probolinggo
Sambungan hal 1
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Kegiatan di Pemkab Probolinggo berjalan sebagaimana biasa, termasuk untuk pelayanan publik tetap dilaksanakan dengan sebaikbaiknya,” kata Yulius dalam rilis yang diterima ANTARA di Kabupaten Probolinggo, Selasa (31/8). Menurut dia, aparatur sipil negara (ASN) tetap bekerja menjalankan program dan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam pelayanan masyarakat. Sesuai dengan Permendagri Nomor 38 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), kata dia, Kabupaten Probolinggo berada di level 3 sehingga sektor esensial pemerintahan menerapkan 25 persen bekerja di kantor (WFO) dan sektor kritikal 100 persen bekerja di kantor. Ia menjelaskan bahwa pihaknya menghormati proses hukum yang dilakukan KPK
terhadap Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari. Kendati demikian, pelayanan publik dan kegiatan ASN tetap berjalan normal. Sementara itu pasca OTT oleh KPK, ruangan kantor Bupati dan Sekda Soeparwiyono tampak kosong melompong. Sejumlah pegawai di dalam gedung Pemkab berlantai 5 itu masih tampak beraktivitas seperti biasanya. Tak ada penyegelan di dua ruangan tersebut. Sejumlah pegawai di ruangan masing-masing tetap beraktivitas seperti biasanya. Hanya saja dijaga ketat oleh anggota Satpol PP setempat, khususnya ruang Bupati Tantri. “Tidak tahu mas, saya hanya tugas menjaga saja. Sejak kemarin pagi sudah kosong dan ditutup,” kata salah satu anggota Satpol PP yang tak mau disebutkan namanya, Selasa (31/8). Pantauan Bhirawa, di gedung Pemkab itu ada rapat atau pertemuan tertutup oleh sejumlah Camat dan Kepala OPD setempat. [ant,wap]
Halaman 11
6 Daerah PPKM Level 2, 23 Daerah Level 3
Sambungan hal 1 mencapai 1,17 menjadi 10,32 selama Bulan Agustus 2021. Artinya, dari setiap satu kasus yang terdeteksi, 10 kontak erat sudah dilakukan isolasi maupun testing. Capaian ini, bahkan juga berdampak signifikan terhadap penyebaran kasus di Jatim. Sehingga, angka zona merah di Jatim yang pada awal Agustus tercatat 34 kabupaten/kota, saat ini menjadi 4 kabupaten/ kota saja. Yakni, Kab. Ponorogo, Kab. Nganjuk, Kota Batu dan Kab. Blitar. Sementara berdasarkan inmendagri nomor 38, PPKM Level 2 di Jatim tercatat 6 kabupaten/kota yaitu Kabupaten Tuban, Sumenep, Pamekasan, Sampang serta Kabupaten dan Kota Pasuruan. Sementara Level 3 tercatat 23 Kabupaten yaitu, Kabupaten Kediri, Jombang, Bondowoso, Banyuwangi, Probolinggo, Nganjuk, Mojokerto, Malang , Lamongan, Jember, Gresik, Bojonegoro dan Bangkalan. Sedangkan Level 4 saat ini di 9 daerah, 5 Kabupaten yaitu kabupaten Trenggalek, Ponorogo, Magetan, Lumajang serta Blitar. Sementara 4 Kota level 4 yaitu Kota Probolinggo, Madiun, Kediri dan Blitar. “Alhamdulillah selama Agustus tracing ratio Jatim naik hingga 880%. Dengan tracing yang masif dan kenaikan ratio ini, penyebaran kasus Covid-19 di Jatim dapat ditekan dan zona merah sudah menurun menjadi 4 kota/kabupaten sementara level 2 naik, level 3 naik dan level 4 turun,” terang Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (31/8). Gubernur Khofifah menyampaikan, peningkatan tracing dan testing sangat krusial mengingat kontak erat berperan besar dalam menciptakan klaster baru. Untuk itu, menurutnya capaian ini merupakan prestasi besar dan menggembirakan dan harus terus dipertahankan. Apalagi, l
pencapaian ini merupakan berkat kolaborasi dan kerja keras Pemprov, Kodam V Brawijaya, Polda Jatim, Pemkab/Pemkot, dan seluruh nakes di Jatim. “Tentunya pencapaian luar biasa ini berkat kolaborasi Pemprov Jatim, Kodam V Brawijaya, Polda Jatim, Pemkab/Pemko se Jatim, dan tenaga kesehatan. Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih sekali kepada semua elemen yang telah berusaha keras mewujudkan hal ini,” tutur Gubernur perempuan pertama Jatim itu. Lebih lanjut, Khofifah menjelaskan, untuk mencapai tracing ratio sebesar ini banyak pihak yang telah berperan aktif. Diantaranya tim dari Kodam V Brawijaya sampai Babinsa total sebanyak 8.473, tim dari Polda sampai Bhabinkamtibmas Sebanyak 8.130 personil, serta tenaga kesehatan dari 968 Puskesmas di Jatim. Di akhir, Gubernur Khofifah berharap agar penyebaran Covid-19 tetap terkendali dan kasus terkonfirmasi positif menurun drastis. Maka, ia menghimbau agar semua pihak jangan sampai lengah serta terus kooperatif dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan “Harapannya dengan peningkatan tracing ini kita bisa terus memutus penyebaran Covid-19. Dan penurunan angka zona merah ini harus terus kita pertahankan. Untuk itu, kita tidak bisa hanya mengandalkan nakes dan penegak keamanan saja, tapi juga harus taat dan disiplin dalam prokes,” pungkasnya. Saat ini terhitung tanggal 30 Agustus perincian BOR ICU yang tadinya 78% turun menjadi 41%, BOR isolasi dari 81% turun menjadi 24 %, BOR RS darurat yang tadinya 69% turun menjadi 31 % dan BOR rumah isolasi yang tadinya 50% turun menjadi 23%. Semoga kerja keras dan sinergi semua pihak akan terus menurunkan kasus Covid-19 di Jatim. Amin. [tam]
Mutasi Sesuai Mekanisme Sambungan hal 1 kemajuan pembangunan di Kabupaten Situbondo. Kata Fathor, pelantikan pejabat berjalan sesuai mekanisme yang ditentukan oleh pemerintah. Sebab, ujarnya, sebelum prosesi pelantikan digelar, sudah diawali dengan proses uji kompetensi bagi setiap pejabat yang akan mutasi. “Ya sebenarnya ada 26 pejabat yang diuji kompetensi. Namun kebijakan Bupati Situbondo, untuk sementara mengambil atau meminta 18 pejabat yang diprioritaskan untuk dilakukan pergeseran (mutasi),” terang mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kabupaten Situbondo itu. Dalam pandangan Fathor Rakhman, mutasi pejabat tentu prosesnya tidak mudah karena sebelumnya harus dilalui permintaan ijin terlebih duhulu kepada Kementerian Dalam Negeri. Selanjutnya, ujar mantan Staf Ahli Bupati itu, meminta ijin ke
l
Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). “Tahapan tersebut sudah dilalui semua. Kami bersyukur pada akhir Agustus 2021 ini semua sudah clear dan dilakukan mutasi oleh Bupati. Sedangkan untuk mengisi kekosongan jabatan, pihaknya akan melakukan penjadwalan kembali dan akan segera diumumkan dalam waktu dekat,” jelas Fathor. Selain itu, sambung mantan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Situbondo itu, untuk mengisi kekosongan jabatan sejumlah OPD tersebut, tentu harus sesuai dengan latar belakang dan profesional pejabat yang bersangkutan. Apabila jabatan itu dipandang calonnya tidak ada, ulas Fathor, maka kebijakan tersebut dikembalikan kepada Bupati. “Untuk selanjutnya mengusulkan jabatan sementara waktu sampai ada tenaga atau SDM yang bisa dipakai untuk jabatan tersebut,”pungkas Fathor Rakhman. [awi]
Membagikan Spirit Kehidupan Bagi yang Terpapar Covid-19, Minta UKS l
Sambungan hal 1
gung soal persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Pahlawan yang segera dilakukan di sekolah. Dia berharap selama pelaksanaan PTM nanti semua pihak patuh terhadap protokol kesehatan (prokes). Sebab cara ampuh untuk memutus dan mencegah laju pandemi adalah dengan taat prokes. “Jaga disiplin prokes agar PTM tidak membuat kluster baru. Di sekolah harus dibuat satgas Covid-19 agar bisa mendisiplinkan anak-anak untuk taat prokes. Selain itu, UKS (usaha kesehatan sekolah) juga dihidupkan kembali. Mungkin selama pandemi ini UKS tidak aktif karena tidak ada PTM,” ungkapnya. Yang lebih penting lagi, lanjutnya, sekolah-sekolah yang akan menggelar PTM harus dilakukan assesment. Apakah sekolah tersebut sudah siap untuk menggelar PTM dengan sarana dan prasana prokes yang lengkap. “Orang tua murid juga harus diberi kebebasan, apakah memberikan izin kepada anaknya untuk mengikuti PTM, atau tidak.
Jika orang tuanya melarang juga harus tidak boleh dipaksa,” kata Adi. Ia sependapat sekolah harus menyediakan fasilitas belajar mengajar secara daring. Sekolah harus menyiapkan blended learning. Metode blended learning merupakan kombinasi pengajaran langsung dan pengajaran online. Adi juga meminta Dinas Pendidikan Kota Surabaya, serta sekolah-sekolah agar memberikan bekal pengayaan tentang pandemi Covid-19, dan tentang protokol kesehatan. “Berikan pengetahuan pada anak-anak, apakah itu pandemi Covid-19? Bagaimana berbahayanya virus Corona, mengapa harus memakai masker, berada di rumah, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan, juga bagaimana mencuci tangan dengan baik dan benar. Itu harus diajarkan pada anak-anak, boleh diajarkan dengan masuk kurikulum atau ekstra kurikuler,” kata Adi. Sehingga, lanjutnya, anak-anak pelajar itu tumbuh sebagai generasi yang sadar akan penting yang kesehatan. “Mereka tumbuh sebagai generasi yang menyadari
bahayanya Covid-19,” kata Adi. Sementara itu, Ketua Harian PMI Kota Surabaya Ir Tri Siswanto MM yang turut hadir beserta pengurus PMI Kota Surabaya menyaksikan proses screaning donor plasma konvalesen mengucapkan terima kasih kepada Ketua DPRD Surabaya, PT SIER dan Ketua Kadin Surabaya, yang telah mendukung terselenggaranya donor darah dan donor plasma konvalesen tersebut. “Kegiatan ini merupakan sebuah gotong royong bersatu padu menyelesaikan pandemi Covid-19. Saya yakin kegiatan ini akan ada multiplier effect, akan semakin banyak perusahaan yang menggelar donor plasma konvalesen. Apalagi ini souvenir kaos bagi para pendonor dengan tulisan ‘maskermu ojok mbok plorotno’, bagus ini PT SIER sosialisasi disiplin prokes dengan menggunakan bahasa kearifan lokal.,” ujar mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini. Tri Siswantoro mengakui, saat Covid-19 sedang tinggi-tingginya bulan lalu antrian untuk mendapatkan plasma konvalesen mencapai 500 lebih, sedangkan di PMI
Surabaya ketersediaannya kosong. “Kenapa demikian? Karena banyak yang terpapar sedangkan yang donor juga takut karena suasana sangat mencekam. Itu manusiawi. Semoga setelah ini semakin banyak yang donor,” harapnya. Direktur Operasi PT SIER, Didik Prasetiyono mengatakan, kegiatan donor darah dan donor plasma konvalesen di SIER ini merupakan kegiatan rutin perusahaan dan kali ini dalam rangka peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia. “Kami berharap ada sekitar 200 bag darah terkumpul hari ini, baik darah biasa maupun plasma. Seperti yang diketahui terapi plasma konvalesen merupakan strategi imunisasi pasif yang telah digunakan dalam pencegahan dan pengelolaan penyakit menular sejak awal abad 20. Dan cara ini dipercaya bisa membantu penyemnbuhan pasien Covid-19,” ungkapnya. Dengan semakin turunnya tren positif Covid-19, lanjutnya, roda perekonomian akan kembali berlari kencang. Begitu pula dengan kegiatan masyarakat lainnya akan
bisa mulai berjalan. Seperti PTM yang bakal segera dimulai di Surabaya dan daerah-daerah lainnya. Selama ini, kata Didik, gotong royong bersama perusahaan di kawasan industri SIER berusaha membantu pemerintah untuk ikut menekan laju pandemi Covid-19. Selain menggelar donor plasma konvalesen, juga mengadakan vaksinasi gotong royong, serbuan vaksinasi gratis dan ikut mendirikan rumah oksigen sebagai mitigasi bila varian atau serangan baru kembali muncul. “Terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu acara donor darah dan donor plasma ini, khususnya HKI, Kadin Surabaya, Forkom SIER, Unilever, Albea, Campina, Sukanda Djaya dan Tempo Scan. Kami juga bersyukur, total karyawan di SIER yang sudah vaksin mencapai hampir 99 persen, di tingkat keluarga karyawan sudah 77 persen kami akan genjot terus upaya vaksinasi agar semua siap menggerakkan kembali roda perekonomian yang tertekan pandemi ini,” pungkasnya. [*]
Bhirawa
UTAMA
Rabu Kliwon, 1 September 2021
Halaman 12
Kapolda Jatim Pastikan Efektivitas Mobil Respon Cepat Vaksinasi Polda Jatim, Bhirawa Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta meninjau keberadaan mobil respon cepat vaksinasi, Selasa (31/8) di GOR Tambak Sari. Bersama Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim, Kapolda Jatim memastikan efektivitas mobil ini bagi masyarakat. "Dari awal dilepas sampai sekarang, mobil respon cepat vaksinasi ini sangat efektif. Terutama mendatangi tempat-tempat yang dirasa memerlukan vaksinasi secara langsung," kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta. Nico menjelaskan, sebanyak 22 mobil ini dapat menyasar target vaksinasi 5.000 orang. Di Tambak Sari mobil ini menyasar sebanyak 500 orang yang tervaksin. Dengan kata lain vaksinasi yang digagas oleh Polrestabes Surabaya dan didukung penuh oleh Pemkot Surabaya dan Korem 084/ Baskara Jaya ini telah berjalan dengan efektif Efektivitas ini, sambung Nico, ditunjukkan dengan lokasi mobil vaksinasi yang mendatangi tempat-tempat atau Kecamatan-kecamatan di Surabaya. Atas capaian ini pihaknya mengapresiasi kinerja maksimal oleh Polrestabes Surabaya maupun Pemkot Surabaya. "Saya mengucapkan terima kasih kepada Polrestabes Surabaya dan didukung oleh TNI maupun Pemerintah Kota Surabaya. Apalagi mobil vaksinasi keliling ini sangat efektif digunakan untuk vaksinasi di masyarakat," ungkapnya. Tak lupa juga pihaknya memohon dukungan
Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta saat meninjau vaksinasi di GOR Tambak Sari Surabaya, Selasa (31/8).
dari seluruh masyarakat. Apabila ada yang belum divaksin silahkan menghubungi Babinsa, Babinkamtibmas, Kepala Desa maupun Lurah di seluruh Jawa Timur. Yaitu dengan mendaftar-
KILAS JATIM
Kendalikan OPT Tikus, DistanKP Jatim Dorong Pemasangan Rubuha Pemprov, Bhirawa Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur terus mendorong pemasangan rubuha (rumah burung hantu) sebagai upaya untuk pengendalian organisme pengganggu tanaman, khususnya tikus yang nerupakan Salah satu hama utama pada tanaman padi adalah tikus. Serangan hama tikus dapat menyebabkan kerugian secara ekonomis karena menurunkan hasil produksi apalagi sampai menimbulkan puso atau gagal panen. Pengendalian hama tikus telah banyak dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu pengendalian hama tikus yang dinilai cukup efektif, murah dan efisien adalah dengan menggunakan musuh alaminya yaitu burung hantu. Burung hantu yang digunakan dalam pengendalian hama tikus adalah dari jenis Tyto alba. Pengendalian dengan menggunakan burung hantu jenis Tyto alba dirasa efektif karena memiliki daya predasi tinggi, makanan utamanya tikus dan memiliki kemampuan mendeteksi mangsa dari jarak jauh, menyergap tanpa suara dan memiliki pendengaran yang sangat tajam. [rac]
kan diri anda, lalu nanti kami dengan tim Nakes akan memproses. Dengan begitu, Nico berharap target vaksinasi 70% atau 31 juta penduduk Jawa Timur
cuci tangan dan menjaga jarak. "Kami akan terus berupaya dan menggandeng masyarakat. Ayo Rek! Vaksin kabeh ben sehat," pungkasnya. [bed]
Komisi E Jamin Honor Perawat Ponkesdes Aman DPRD Jatim, Bhirawa Perawat Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes) tidak perlu khawatir terhadap nasibnya, khususnya hak honor di Pemprov Jatim. Dipastikan Pemprov Jatim masih menganggarkan honor perawat Ponkesdes. Penegasan ini dikatakan anggota Komisi E DPRD Jatim, Hari Putri Lestari (HPL) terkait munculnya kekhawatiran perawat di Ponkesdes bahwa honor mereka akan dihilangkan diakhir tahun 2021 ini dan tahun 2022 mendatang. "Rumor adanya pemberhentian honor per-
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jatim
Kopilaborasi Sambang Pesantren
Bupati Magetan Dukung Program OPOP Perkuat Ekonomi Daerah Pemprov, Bhirawa Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jatim kembali menggelar dialog Kopilaborasi Sambang Pesantren. Kali ini dialog digelar di Ponpes Darul Ulum Poncol Magetan dengan topik utama terkait peran pesantren dalam membangun ekonomi daerah, Selasa (24/8). Salah satu pembicara yang hadir ialah Bupati Magetan Dr Drs Suprawoto, MSi. Pihaknya menyampaikan dukungannya terhadap pelaksanaan program One Pesantren One Product (OPOP) Jatim di Kabupaten Magetan. Program OPOP ini dinilai menjadi program unggulan Gubernur Jatim yang harus didukung untuk pemberdayaan ekonomi berbasis pesantren. Sebelum melaksanakan dialog Kopilaborasi, tim OPOP Jatim juga menyempatkan diri untuk melakukan kunjungan ke Pendopo Kabupaten Magetan yang ditemui langsung oleh Bupati Suprawoto, Minggu (22/8). Suprawoto mengatakan, banyak profesi yang tidak popular tapi justru malah mendatangkan keuntungan. "Saya berharap anak-anak sekarang tidak semuanya berebut menjadi dokter, ASN dan sejenisnya. Sudah saatnya pemuda-pemudi bangsa ini berpikir mengembangkan sektor yang terlihat remeh tapi justru hasilnya lebih besar daripada menjadi pegawai" ungkap Suprawoto. Bupati Magetan, Suprawoto, mengatakan, santri memiliki kemampuan yang tidak banyak dimiliki oleh pendidikan formal lain. Santri memiliki fight spirit yang luar biasa, sehingga tinggal mengasah saja terhadap satu keunggulan atau keterampilan mereka, santri sudah bisa unggul di kancah bisnis negeri ini. "Negara dikatakan maju itu bila ada 14 persen seorang enterprneur di dalamnya. Kalau hal ini tidak mulai kita terapkan maka susah negara ini untuk maju," ujar Suprawoto. Lebih lanjut Suprawoto mengatakan bahwa pesantren di Magetan saat ini sudah banyak yang sadar akan pentingnya pola pemberdayaan ekonomi pesantren, santri dan alumninya. "Saya bangga melihat geliat ekonomi di pondok pesantren, saya contohkan ya, itu pesantren Subulus Syafi'in di daerah Kawedanan. Pesantren itu sudah sukses produksi batik khasdan namanya unik, Batik Kepo. Saya
bisa segera tercapai. Nico juga tetap mengimbau masyarakat yang sudsj divaksin untuk tetap jaga protokol kesehatan (prokes) 5M, yang paling penting adalah memakai masker, men-
awat Ponkesdes memang ramai saat ini di daerah. Seperti yang saya dengar sendiri dari perawat Ponkesdes ketika bertemu saya di Jember dan Lumajang beberapa waktu lalu," ujar Tari sapaan akrabnya ketika dikonfirmasi, Selasa (31/8/2021). Menurut Tari, munculnya rumor ini sangat meresahkan. Karena sebagai anggota Komisi E DPRD Jatim saya tegaskan itu tidak benar dan para perawat Ponkesdes tetap akan menerima honor dari Penprov Jatim. "Saya telah konfirmasi ke Dinkes Jatim tentang keresahan para Nakes Ponkesdes tersebut, dan mendapat jawaban bahwa Keberadaan Perawat Ponkesdes masih ada. Dan dana untuk honor mereka akan tetap ada. Akan menjadi usulan juga di Perubahan APBD Jatim 2021 ini serta tetap akan dimasukkan dalam APBD 2022," jelanya. "Kami dari Komisi E akan mengawal kelanjutan dari keberadaan Perawat Ponkesdes ini, mengingat pentingnya peran para perawat
Ponkesdes di daerah khususnya di masa Pandemi Covid-19 dan masa yg akan datang yang masih harus didukung oleh Tenaga-tenaga kesehatan," lanjutnya. Terkait besaran, kata Tari memang bervariasi tergantung kemampuan keuangan daerah. Sebab program ini kolaborasi antara pemerintah provisi dan kabupaten/Kota di jatim. "kami mendorong Gubernur berkoordinasi dengan kepala daerah kota kabupaten se jatim untuk memperhatikan kesejahteraan perawat Ponkesdes terkait gaji dan BPJS Kesehatan dan ketenagakerjaan di kota kabupaten masing masing. Agar honor mereka layak. Juga jangan sampai ada keterlambatan pemberian honor mereka," ungkapnya Anggota Fraksi PDi Perjuangan DPRD Jatim ini mengatatakan tidak sedikit yang menjadi tugas pokok dan fungsi perawat di Ponkesdes. yaitu berupa pembagian tugas Puskesmas pada enam upaya pelay-
anan wajib dan pengembangan yang dilaksanakan difokuskan pada pasien usia sekolah sampai dengan Lansia di wilayah kerjanya. Juga program kesehatan yang terkait dengan kesehatan lingkungan, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular. Selain itu, melaksanakan pengobatan dasar dan upaya kesehatan pengembangan sesuai tugas yang diberikan kepala puskesmas. "Mereka juga melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan bidan Ponkesdes, lintas sektor, lintas program dan juga melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas," tuturnya. "Bahkan Peran Perawat sebagai tenaga kesehatan di masa Pandemi Covid-19 semakin berat. Diperlukan untuk bekerja siang-malam untuk melayani kesehatan masyarakat di pelosok-pelosok desa, khususnya yang terjangkit Covid-19," lanjut Wanita yang juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim. [geh]
GALERI PANDEMI
Tulungagung Belum Longgarkan Pembatasan Mobilitas Warga Pembatasan mobilitas warga di Kabupaten Tulungagung tetap dilakukan. batasan mobilitas warga. Tetapi unMeski saat ini Kabupaten Tulungagung sudah masuk dalam pemberla- tuk sekarang yang masih level 3 belum bisa dilakukan," paparnya. kuan PPKM Level 3, tetapi belum ada pelonggaran pembatasan mobilitas. Menjawab pertanyaan, mantan Oleh: Wiwieko, Kabupaten Tulungagung
Diskominfo Jatim menggelar dialog Kopilaborasi Sambang Pesantren. Dialog digelar di Ponpes Darul Ulum Poncol Magetan dengan topik utama terkait peran pesantren dalam membangun ekonomi daerah, Selasa (24/8).
hadir saat grand launching nya" Ucap Suprawoto bangga. Sementara itu, Sekretaris Tim OPOP Jatim, Mohammad Ghofirin berharap Kopilaborasi ini menjadi semangat baru bagi para wirausahawan santri. "Kami berharap produk-produk santri dan alumni pesantren tidak hanya sekedar produk. Namun benarbenar bisa menjadi produk yang unggul dan berkualitas, sehingga dapat diterima oleh pasar lokal, nasional dan internasional," ujar Ghofirin. Dikatakan Ghofirin, OPOP Jatim ditopang oleh tiga pilar yakni santripreneur, pesantrenpreneur dan sosiopreneur. Dari tiga pilar tersebut santri, pesantren dan alumni pesantren diharapkan mampu membangkitkan perekonomian di Jatim. "Ketiga pilar tersebut merupakan satu kesatuan ekosistem bisnis pesantren. Dengan demikian diharapkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur akan bangkit dan barakah untuk kita semua," tambah Ghofirin. Kepala Diskominfo Jatim Benny Sampirwanto mengatakan, untuk memeperkuat keberadaan produk santri melalui OPOP Jatim berbagai upaya dan terobosan dilakukan. Antara lain dengan mengadakan pelatihan, workshop dan talkshow. Salah satunya talkshow Kopilaborasi yang saat ini digelar di Pesantren Langitan Hal ini, tentu mempunyai tujuan
antara lain membantu meningkatkan wirausaha santri untuk memiliki keterampilan yang memadai. Baik itu kemampuan manajeman, kemampuan koordinasi berbagai kegiatan bisnis, maupun konsep bisnis yang mencukupi. "Melalui dialog Kopilaborasi ini diharapkan wirausaha santri mampu meningkatkan keunggulan dan daya saing yang belum maksimal. Dengan begitu membuat wirausaha santri mampu meraih keunggulan serta daya saing yang berkelanjutan," ungkap Benny yang diwakil Kabid Komunikasi Publik Edi Supaji. Wakil Ketua YPM Ponpes Darul Ulum Poncol Magetan, Agus Habib Mustofa, mengatakan, dengan digelarnya dialog Kopilaborasi Sambang Pesantren di Ponpes Darul Ulum Poncol Magetan ini diharapkan bisa menguatkan ukhuwah wathoniyah dan ma'hadiyah pada semua. Menurutnya, OPOP merupakan peluang bagi pesantren mengembangkan usahanya. Santri harus mempunyai peran, sebab ilmu yang dipelajari lengkap. Tidak hanya memahami ilmu agama namun juga ilmu lain yang mendukung kehiduan mereka. "Insyaallah dengan begitu santri menjadi manusia yang beruntung. Sebab otomatis mellaui kegiatan ini dan melalui Program OPOP juga maka santri sebenarnya sedang mengikuti Fiqih Muamalah," imbuhnya. [tam*]
"Pembatasan mobilitas tetap dilakukan. Tidak ada pelonggaran pembatasan mobilitas kendati Tulungagung sudah masuk PPKM Level 3," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro, Selasa (31/8). Ia menyebut Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung tetap melakukan penerapan pembatasan arus lalulintas untuk menurunkan angka mobilitas warga di masa pandemi Covid-19. Seperti penerapan pembatasan arus lalintas di seputaran
Alun-Alun Kota Tulungagung dan Bundaran Tulungagung Theatre (TT). Selain juga penerapan arus lalulintas searah di Jl A Yani Timur (depan Kantor Bupati Tulungagung) dan Jl Diponegoro sampai pemadaman lampu PJU di jalanjalan utama Kota Tulungagung pada malam hari. Menurut Galih Nusantoro, pelonggaran pembatasan mobilitas warga baru bisa dilakukan jika Kabupaten Tulungagung sudah memasuki dan menerapkan PPKM Level 2. "Kalau sudah level 2 dimungkinkan untuk dilakukan pelonggaran pem-
Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Tulungagung ini menyatakan penerapan arus lalulintas searah di Jl A Yani Timur dan Jl Diponegoro tidak menutup kemungkinan akan terus berlanjut, Bahkan sampai masa pandemi Covid19 usai. "Bisa saja. Tapi, masih perlu kajian lebih lanjut," imbuhnya. Diberitakan sebelumnya, Galih Nusantoro mengungkapkan sejak diberlakukan pembatasan mobilitas, angka mobilitas warga Tulungagung turun hingga 20 persen. Penurunan tersebut dapat terpantau dari pergerakan masyarakat di media sosial dengan penggunaan aplikasi. Selain itu dapat pula diukur melalui aktifitas internet dengan google traffic. [*]
Barikade penghalang arus lalulintas masih terpasang di salah satu sisi Jl Diponegoro Kota Tulungagung untuk membatasi mobilitas warga, Selasa (31/8).