binder20ags21

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006

HARIAN

harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa

IKLAN/ LANGGANAN

Surat Kabar Harian Bhirawa

031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

www.harianbhirawa.co.id

Mata Rakyat Mitra Birokrat

Jumat Pon, 20 AGUSTUS 2021

Pemerintah Jamin Ketersediaan Vaksin

PTM Terbatas untuk Daerah PPKM Level 1-3

Madiun, Bhirawa Presiden Joko Widodo menginstruksikan kepada semua bupati dan wali kota agar segera mendistribusikan vaksin Covid-19 yang diterima dari pemerintah kepada masyarakat sasaran guna mempercepat tercapainya kekebalan kelompok sehingga terhindar dari paparan virus corona.

“Saya minta ke Pak Bupati, kalau datang vaksin langsung habiskan. Setelah itu minta lagi. Agar segera terjadi kekebalan komunal, sehingga kita bisa terproteksi, terlindungi dari Covid-19. Harapan kita itu tadi,” ujar dia, saat meninjau kegiatan vaksinasi Covid19 bagi pelajar di SMPN 3 Mejayan, Kabupaten Madiun, Jatim, Kamis (19/8).

Ia meminta para kepala daerah tidak perlu bingung dengan stok vaksin, karena pemerintah menjamin ketersediaan vaksin yang dibutuhkan daerah. “Karena vaksin kita mulai minggu-minggu ini akan datang banyak sekali. Jadi, kalau vaksinnya datang, segera dihabiskan dan minta lagi,” katanya.  ke halaman 11

Presiden Joko Widodo di dampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami saat meninjau vaksinasi Covid-19 di di SMPN 3 Mejayan, Kabupaten Madiun, Kamis (19/8).

60 Tahun Bank Jatim, Bagikan Bantuan Sosial Rp466 Juta

Surabaya, Bhirawa Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke tujuh puluh enam Republik Indonesia (RI), bankjatim merayakan hari jadi ke 60 tahun secara virtual. Selain rangkaian HUT bankjatim juga diisi dengan kegiatan sosial.  ke halaman 11

Jumadi didampingi Direktur utama bankjatim, Busrul Iman saat menyerahkan bantuan CSR mobil operasional ke Pangdam V/ Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Suharyanto.

Pastikan Klinik dan Laboratorium Sesuaikan Tarif Tes PCR Pemprov, Bhirawa Penyesuaian tarif tes usap PCR mulai berlaku di laboratorium maupun klinik di Jatim. Bahkan kurang dari 1x 24 jam setelah perintah Presiden Joko Widodo, tarif tes usap PCR mulai menyesuaikan di bawah harga Rp495 ribu. Terkait printah tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mendorong klinik dan laboratorium segera menyesuaikan tarif tes PCR. Hal

ini agar harga tes PCR lebih terjangkau sehingga mampu memperbanyak upaya testing. “Alhamdulillah, kurang dari 24 jam satu persatu klinik dan laboratorium di Jawa Timur mulai melakukan penyesuaian tarif Reserve Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) sesuai arahan Presiden yakni maksimal Rp495.000,” tulis Khofifah dalam akun instagram pribadinya, Kamis (19/8).

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi meninjau vaksinasi massal khusus ibu hamil di kampus C Unair Surabaya.

Pastikan Fasilitas Isoter Terjamin

 ke halaman 11

H Ahmad Muhdlor Ali SIP

Sentil

PTM Terbatas untuk Daerah PPKM Level 1-3 - Yang level 4 tetap daring Pastikan Klinik dan Laboratorium Sesuaikan Tarif Tes PCR - Semoga masih ada yang gratis PPKM Tak Jelas Kapan Berakhir, Puluhan Seniman Tuban Demo - Bikin nasib seniman tak jelas

 ke halaman 11

Ibu Hamil Aman Divaksin Setelah Lewati Trimester Pertama

MITRA

PEMKAB Sidoarjo bekerja keras untuk melakukan penanganan Covid-19. Berbagai upaya dilakukan, Bupati Sidoarjo, H Ahmad Muhdlor Ali SIP. Salah satunya memintahkan warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman) ke tempat isolasi terpusat (isoter), untuk mencegah penyebaran Covid-19 kluster rumah tangga. Gus Muhdlor, sa-

Dijelaskan Khofifah, tarif tersebut berlaku untuk masyarakat yang melakukan pemeriksaan atas permintaan sendiri atau mandiri. “Saya akan memantau secara berkelanjutan faskes-faskes penyedia layanan PCR lainnya untuk segera melakukan penyesuaian tarif. Semoga kebijakan ini bisa semakin mempercepat testing guna menekan Covid-

Surabaya, Bhirawa Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi meninjau vaksinasi massal khusus ibu hamil

di Gedung Airlangga Convention Center (ACC) kampus C Unair Surabaya, Kamis (19/8). Wali Kota Eri bersama istri juga sempat menyapa dan mendoakan beberapa ibu hamil yang antri untuk disuntik vaksin. Wali Kota Eri bersyukur karena akhirnya ibu hamil di

Surabaya sudah bisa divaksin dan tempatnya bagus dan nyaman. Ia mengaku, selama ini banyak yang tanya tentang vaksinasi bagi ibu hamil, karena di Puskesmas dan di tempat vaksinasi massal biasanya harus antri

Saya akan memantau secara berkelanjutan faskes-faskes penyedia layanan PCR lainnya untuk segera melakukan penyesuaian tarif. Semoga kebijakan ini bisa semakin mempercepat testing guna menekan Covid-19,” Khofifah Indar Parawansa

Gubernur Jatim

Gresik Merdeka dari Zona Merah, Kodrat Apresiasi Gubernur DPRD Jatim, Bhirawa Pengendalian kasus Covid-19 di Jatim memberikan hasil positif. Jumlah zona merah terus berkurang. Kabupaten Gresik juga merdeka dari zona merah atau risiko tinggi Covid-19 dan menyusul Surabaya berada di zona oranye atau risiko sedang. Untuk wilayah aglomerasi Surabaya Raya, tinggal menyisakan Sidoarjo yang masih di zona merah. Kepastian perubahan zona Covid-19 untuk Kabupaten Gresik tersebut juga sudah diunggah dalam laman Instagram Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Jatim, Selasa (17/8). Selain Surabaya dan Gresik, update terbaru setidaknya ada 20 kabupaten/kota di Jatim yang berubah zona. Satu-satunya kabupaten yang lebih dulu mentas ke zona kuning atau risiko rendah adalah Sampang. Kini, hanya tinggal 17 kabupaten/kota yang mesti berjuang untuk segera menyusul keluar dari belenggu zona merah. “Salah satu pemicunya adalah kinerja Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Sekdaprov serta  ke halaman 11

 ke halaman 11

Samsi Ika Sari, Anggota DPRD yang Masih Aktif Memandikan Jenazah

Belasan Tahun Dijalani, Butuh Nyali untuk Mandikan Jenazah Korban Kecelakaan

Ini salah satu srikandi anggota DPRD Kabupaten Situbondo, yang layak untuk ditiru bahkan bisa diteladani semua kalangan. Samsi Ika Sari yang sudah dua periode menjabat wakil rakyat di Kenanga 1 Situbondo itu, masih aktif memandikan jenazah warga hingga saat ini. Seperti apa kisahnya ?. Sawawi, Kab Situbondo

Sore itu, salah satu warga di Desa Plalangan, Kecamatan Sumbermalang, Kabupaten Situbondo meninggal dunia. Tanpa dikomando, Samsi Ika Sari yang tercatat sebagai salah satu anggota DPRD Situbondo, langsung mendatangi rumah warga yang sudah diumumkan meninggal dunia. Wanita yang tampil cekatan itu, langsung memulai untuk

memandikan jenazah bersama warga setempat. “Mari kita mulai memandikan jazad almarhumah,” ajak Samsi Ika Sari. Di kampung halamannya, Samsi Ika Sari sudah lama aktif memandikan jenazah jika ada yang meninggal dunia. Bagi dia, tidak ada keinginan untuk berhenti memandikan jenazah meski telah terpilih sebagai anggota DPRD sejak 2014 silam. Pun demikian, hingga saat ini

sawawi/bhirawa

Samsi Ika Sari saat menyaksikan salah satu jasad warga yang ia mandikan dan dimasukkan ke dalam mobil ambulance untuk dimakamkan.

Samsi Ika Sari tak pernah terlintas untuk tidak membantu memandikan jazad warga. “Saya sejak awal sudah berkomitmen. Kerja sosial ini akan dilakukan sampai kapan pun. Sebab dengan cara seperti ini, saya bisa dekat langsung dengan masyarakat,” ujarnya. Bagi Samsi Ika Sari, tugas memandikan jenazah di tempat kelahirannya di Desa Plalangan sudah ia jalani selama 15 tahun terakhir ini. Melihat latar belakang pendidikannya, apa yang dia lakukan bukan sesuatu hal yang baru. Sebab, bagi politisi perempuan berjilbab itu, kegiatan memandikan  ke halaman 11


EKSEKUTIF

Jumat Pon, 20 Agustus 2021

Halaman 2

Pekan Depan Kecamatan Driyorejo dan Wringinanom Menjadi Sasaran Vaksin

KILAS BIROKRASI

hilmi husain/bhirawa

Belasan warga saat gotong-royong bersih-bersih kawasan pelabuhan, di Kota Pasuruan, Kamis (19/8).

Gus Ipul Apresiasi Warga Kompak Bersihkan Pelabuhan

Pasuruan, Bhirawa Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf mengapresiasi warga dan personel pemerintah yang tanggap dalam hal mewujudkan kawasan pelabuhan di Kota Pasuruan yang nyaman dan bersih. “Saya ucapkan terima kasih atas respon cepat kelurahan dan kecamatan hingga warga sekitar. Sebelumnya saya mendapatkan laporan bahwa ada tumpukan sampah. Dan semuanya langsung bergerak dan hari ini juga sudah tuntas bersih,” ujar Gus Ipul, Kamis (19/8). Sekadar diketahui, pemerintah dan warga Kota Pasuruan menggelar gotong-royong bersih-bersih kawasan pelabuhan. Kerjabakti melibatkan perangkat kecamatan, kelurahan, petugas dari dinas pekerjaan umum, dinas lingkungan hidup serta warga setempat dilaksanakan serentak selama dua hari, 18-19 Agustus 2021. Kerja bakti kali tersebut meliputi pembersihan pelabuhan rakyat atau jalanan dan trotoar sisi timur dan barat sungai Gembong. Termasuk pula, membersihkan sampah juga membersihkan bekas-bekas bedak atau kios yang tidak terpakai. Pembersihan sungai dilakukan oleh petugas dari Dinas PU. Sampah yang berhasil dikeruk dari sungai kemudian dimasukkan truk sampah untuk dibawa ke tempat pembuangan akhir. Pembersihan sampah sungai difokuskan di bawah jembatan Mayangan yang kebetulan memang dipasang jaring pengaman sampah. [hil]

Pemkab Gresik, Bhirawa Meski sebaran Covid -19 terus melandai, namun tak membuat jajaran Pemkab Gresik lengah. Justru sebaliknya untuk mempercepat capaian herd imunity atau kekebalan kolektif, Pemkab gencar melakukan vaksinasi terhadap warga. Untuk Senin pekan depan vaksinasi akan dilakukan di dua wilayah Gresik Selatan, yaitu di Kecamatan Driyorejo dan Wringinanom. Untuk kesiapan pelaksanaan vaksinasi itu Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani telah mengumpulkan Muspika, Kepala Desa (Kades) dan Kepala Puskesmas di ruang Mandala Bakti Praja. “Seiring menurunnya kasus Covid di Gresik, mulai Senin minggu depan kami akan memulai serbuan vaksin yang akan kami mulai dari 2 Kecamatan di Wilayah Selatan yaitu Kecamatan Driyorejo dan Kecamatan Wringinanom,” kata Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani didampingi Kepala Dinas Kesehatan, Syaifudin Ghozali, Kamis (19/8). Menurut Bupati, untuk percepatan pihaknya tidak akan melaksanakan vaksinasi secara door to door pada setiap desa, melainkan terpusat pada setiap kecamatan. “Tenaga kesehatan dan relawan kita sangat terbatas. Kita dikejar waktu karena serbuan vaksin ini harus dilaksanakan secara cepat dan serentak. Makanya tolong para Camat dan Kepala Desa mengatur jadwalnya,” tutur Bupati yang akrap disapa Gus Yani ini. Bupati telah mengalokasikan vaksin sebanyak 10 ribu dosis pada setiap kecamatan dan harus selesai dalam waktu 4 atau 5 hari. Selanjutnya akan berpindah ke kecamatan yang lain.

kerin ikanto/bhirawa

Bupati Gresik saat mengumpulkan Muspika Driyorejo dan Wringinanom guna persiapan vaksinasi.

Setelah berunding dengan para Camat dan Kepala Desa serta unsur terkait lainnya, maka diputuskan untuk pelaksanaan vaksin di Kecamatan Wringinanom akan dilaksanakan di SMA Negeri I Wringinanom dan di Kecamatan Driyorejo dilaksanakan di SMP Negeri 8 Driyorejo. “Kita memutuskan melaksanakan vaksinasi di dua sekolah tersebut karena fasilitasnya memungkinkan, tempat yang luas serta tempat parkir yang memadai dan yang penting mudah dijangkau dan tidak terlalu mengganggu aktifitas masyarakat,” kata Gus Yani.

Serbuan vaksin yang akan berlangsung mulai Senin minggu depan ini sebagai persiapan akan adanya droping vaksin secara besar-besaran di Kabupaten Gresik. “Sudah saya perkirakan sejak awal bahwa droping vaksin akan tiba pada pertengahan Agustus sampai awal September 2021. Makanya kami sudah siapkan sarana prasarananya. Untuk vaksinasi di Gedung Wahana Ekspresi Pusponegoro tetap akan berlangsung sebagai pusat vaksinasi di Gresik. Dan vaksin yang akan tiba di Gresik adalah vaksin Astra Zeneca,” tandasnya.

Jadwal, waktu dan alokasi vaksinasi tiap desa diserahkan kecamatan masingmasing untuk membaginya. Yang jelas menurut Bupati harus disesuaikan dengan jumlah dan sebaran penduduk di masing-masing desa. Siapa saja yang bisa melaksanakan vaksin ?, Bupati memberikan arahan bahwa vaksinasi diberikan kepada para warga desa yang berumur diatas 18 tahun. “Semua warga desa tanpa terkecuali meski dia warga tidak tetap sekalipun. Utamakan warga desa yang sangat membutuhkan vaksin tersebut. Para Kepala Desa lebih bijak dalam mengatur pemberian vaksin kepada warganya,” pungkasnya. [eri]

Wali Kota Paparkan Strategi Bangkitkan Ekonomi di Masa Pandemi Kota Madiun, Bhirawa Setelah sempat mengalami lonjakan jumlah kasus aktif Covid-19 awal bulan Juli lalu, kasus konfirmasi di Kota Madiun kini menunjukkan penurunan. Hingga hari ini data dari covid19.madiunkota.go.id menunjukkan sebanyak 5.290 orang dinyatakan sembuh dari covid-19 dan 380 pasien masih dirawat. Wali Kota Madiun, Maidi saat dialog dengan Metro TV, menyatakan, menurunnya pertambahan kasus tidak lain karena upaya mitigasi dan 3T yang cepat untuk menghentikan penyebaran kasus. Tak hanya itu, penanganan kasus pandemi di Kota Madiun juga tak luput mendapat atensi nasional. Seperti yang terlihat pada Kamis (19/8). Wali Kota Madiun, Maidi melakukan dialog bersama Metro TV dalam acara Dialog “Titik Tengah” dengan tema HUT RI di Tengah Pandemi. Salah satu topik yang dijadikan pembahasan yakni menyoal strategi membangkitkan ekonomi di masa kebiasaan baru. Dalam kesempatan itu Wali Kota Maidi mengatakan salah satu strategi yang dimiliki Pemkot Madiun yakni percepatan vaksinasi dan pelaksanaan protokol kesehatan sangat ketat sebagai prasyarat ekonomi tumbuh dan meningkatkan daya beli masyarakat. “Kami juga terus berupaya menggeliatkan kembali ekonomi masyarakat melalui program 1 RT 1 Dapur Umum. Dengan memberikan bantuan bahan yang secara tidak langsung dapat menjadi bantuan modal PKL di lingkungan RT tersebut. Program ini juga mewajibkan ASN Pemkot Madiun untuk berbelanja di PKL di lingkungannya,” terang Wali Kota.

sudarno/bhirawa

Wali Kota Madiun, Maidi saat dialog bersama metro tv, Kamis (19/8).

Pada program belanja ASN, lanjutnya, ASN yang tidak terdampak secara ekonomi, diminta dapat menyisihkan gaji untuk belanja di lapak UMKM kelurahan.

Dimana teknisnya setiap berbelanja akan tercatat pada aplikasi tersebut. Hal itu sebagai salah satu upaya menuntaskan misi pemulihan ekonomi sektor akar rumput seka-

ligus mewujudkan kemandirian 27 kelurahan di Kota Madiun. Sementara itu, agar masyarakat tetap mematuhi prokes, pemkot senantiasa melakukan sosialisasi melalui berbagai

program. Seperti sosialisasi melalui penyajian berita di media Pemkot Madiun, talkshow di LPPL Radio Suara Madiun, melalui pemberitaan di website Madiuntoday, hingga media massa

yang merupakan mitra Pemkot Madiun sekaligus siaran keliling yang rutin dilaksanakan tiap harinya yang materinya himbauan protokol kesehatan kepada masyarakat. [dar]

Bupati Pimpin Rakor Rencana Bangun KIHT Bersama Bea Cukai Wali Kota Imbau Warga Terkonfirmasi Pemkab Pamekasan, Bhirawa Positif Tanpa Gejala Isolasi Terpusat Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, pimpin rapat koordinasi (rakor) rencana persiapan pembangunan Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT), bersama pihak Bea Cukai Madura, di ruang Peringgitan dalam Rumah Dinas Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Diskusi yang dipandu Kepala Disperindag Pamekasan Achmad Syaifuddin, juga hadir Ketua Bappeda Taufiqurrahman, Kepala DPKPD Sahrul Munir, Kabag Perekonomian Setdakab Pamekasan, Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan dan sejumlah pejabat instansi vertikal. Dialog yang muncul banyak pemikiran sebelum KIHT terbangun secara sempurna. Di antaranya perlunya dibentuk KIHT mini di Pamekasan. Juga perlunya perusahaan rokok Pamekasan memproduksi rokok kualitas ekspor. Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Timur I, Padmoyo Triwiyanto, dihadapan Bupati yang juga hadir pimpinan perusahaan rokok di Pamekasan, mengatakan keinginan untuk membangun KIHT di Pamekasan targetnya dalam rangka menekan perkembangan perusahaan rokok ilegal. Untuk merealisasikan KIHT yang besar membutuhkan waktu yang lama, karena itu dia mengusulkan agar dibentuk semacam KIHT mini di Pamekasan. Tujuannya agar pengetatan berkembangnya rokok ilegal cepat teratasi. “Alhamdulillah, potensi hasil tembakaunya di Madura ini tinggi bagus. Mereka, yang pengusaha kecil ini gak punya mesin, nah KIHT ini kita

syamsudin/bhirawa

Kepala Disperindag Pamekasan Achmad Syaifuddin dan Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Timur I, Padmoyo Triwiyanto, saling tukar cendramata.

sediakan mesin sehingga dia bisa bikin rokok, pemerintah bisa menyediakan fasilitasnya. Dan ini, tadi saya sarankan supaya cepat bentuk KIHT kecil saja. Nanti KIHT besarnya tetep proses juga, “ ujarnya kepada wartawan usai Rakor. Menurutnya, jika nanti KIHT mini cepat terbentuk, akan ada proses pembelajaran tentang bagaimana menekan dan mengatur perusahaan rokok ilegal dan kepentingan pembinaan lainnya.

Jika yang ilegal turun, maka penerimaan negara naik dan DBHCT nanti tambah besar. Apabila KIHT mini terbentuk, Triwiyanto berjanji pihaknya akan memberikan asistensi pembinaan kemudahan perizinan, perizinan yang cepat dan pembinaan yang cepat pula. Selain itu juga akan dilakukan pembinaan administrasi pembukuan perusahaan karena perusahaan legal pasti ada pembukuannya. [din]

Kota Kediri, Bhirawa Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar menghimbau warga terkonfirmasi positif untuk dirawat di Ruang Isolasi Terpusat. Seperti hari ini, Rabu (18/8) BPBD Kota Kediri menjemput 17 warga terkonfirmasi positif Covid-19 untuk dibawa ke gedung Eks Balai Pelatihan Kerja (BLK) yang sudah disiapkan Pemerintah Kota Kediri awal Juli lalu. Hal itu dilakukan karena lingkungan tempat tinggalnya padat penduduk dan jarak rumah yang berdekatan tidak masuk kriteria laik untuk digunakan isolasi mandiri. Adanya warga yang terkonfirmasi positif ditindaklanjuti pula dengan tracing dan testing kepada warga yang pernah kontak erat dengan pasien. Wali Kota Kediri mengatakan pemindahan ke ruang isolasi terpusat merupakan hasil koordinasi dan kerjasama 3 pilar. Upaya ini dilakukan

untuk mencegah adanya penyebaran pandemi yang ditimbulkan warga yang saat ini telah menjalani isoman. “Hari ini ada 17 orang yang dipindah. Karena warga-warga ini bermukim di lingkungan padat penduduk, maka tidak dimungkinkan untuk isolasi mandiri. Dan sesuai himbauan pemerintah, untuk isolasi sebaiknya terpusat. Saya juga mengucapkan terima kasih atas koordinasi 3 pilar,” ujarnya. Sementara itu, Bambang Tri Lasmono Camat Mojoroto yang mendampingi Komandan Korem 082/CPYJ Mojokerto dan Komandan Kodim 0809 Kediri saat proses pemindahan 3 warga Kelurahan Bandar Lor, mengatakan sebelum dibawa ke isolasi terpusat pihaknya bersama 3 pilar kelurahan dan puskesmas sudah melakukan pendekatan dan memberikan pengertian terhadap warga yang melakukan isoman. [van]


LEGISLATIF Gerindra Jatim Gelar Serbuan 1.000 Vaksinasi di Jember Jumat Pon, 20 Agustus 2021

Halaman 3

Jember, Bhirawa DPD Gerindra Jatim menggelar serbuan 1000 vaksinasi di kabupaten Jember dan sekitarnya, Kamis (19/8/2021). Tak tanggung-tanggung, dalam serbuan 1000 vaksinasi tersebut, Gerindra besutan Prabowo Subianto tersebut melibatkan Laskar Sholawat Nusantara (LSN).

Bendahara Gerindra Jatim Muhammad Fawaid sambil mengutip ayat Al-Quran yang mewajibkan orang beriman untuk taat kepada pemerintah termasuk urusan mengatasi pandemi Covid-19 salah satunya terkait vaksin. “Kita niatkan taat pada pemerintah untuk menjalankan kewajiban sebagai orang beriman dan warna negara yg baik insyallah menjadi nilai ibadah tersendiri,” jelas pria yang juga Presiden Laskar Sholawat Nusantara ini. Pria yang akrab dipanggil gus Mufa ini mengatakan pihaknya memberikan apresiasi kepada masyarakat dalam serbuan vaksinasi yang dilakukan oleh Gerindra Jatim ini. “Rencananya hari ini 1000 peserta, namun karena respon masyarakat tinggi, maka jumlahnya akan ditambah dan digelar beberapa hari ke depan. Ini bukti Gerindra Jatim hadir untuk membantu pemerintah dan bersinergi bersama masyarakat untuk menekan pandemi Covid-19,” jelasnya. Sementara itu, Wakil ketua DPRD Jember yang juga ketua DPC Gerindra kabupaten Jember, Achmad Halim membeberkan bahwa pihaknya memberikan perhatian penuh atas serbuan vaksinasi Covid-19 di Jember dan sekitarnya, terlebih dalam pelibatan ponpes di Jember. “Ini membuktikan pengaruh pesantren membuat masyarakat antusias untuk berbondong-bondong mendatangi lokasi vaksinasi,” jelasnya. Senada dengan Achmad Halim, wakil bupati kabupaten jember yang merupakan penasehat DPD Gerindra Jawa Timur KH MB Firjaun Barlaman mengatakan sinergi Gerindra Jatim, Pemkab Jember dan Laskar Sholawat Nusantara merupakan bentuk sinergitan yang maksimal untuk bahu membantu program pemerintah dalam menggalakkan vaksin dalam rangka menanggulangi pandemi covid-19. [geh]

gegeh bagus setiadi/bhirawa

DPD Gerindra Jatim menggelar serbuan 1000 vaksinasi di kabupaten Jember dan sekitarnya, Kamis (19/8/2021).

Komisi D Desak Pemerintah Segera Kirim Vaksin ke Surabaya

KILAS DEWAN

Dewan Desak Pemkot Segera Buka Gedung Hi-Tech Mall DPRD Surabaya, Bhirawa Sekretaris Komisi B DPRD Surabaya, Mahfudz meminta kepada Pemkot Surabaya untuk secepatnya membuka gedung Hi-Tech Mall di Jalan Kusuma Bangsa Kota Surabaya (dulu THR) agar para pedagang bisa berjualan. Pernyataan ini disampaikan Mahfudz, sesaat setelah meninjau kondisi di lapangan yang sekaligus ingin mendapatkan informasi yang benar terkait masih belum dibukanya gedung Hi-Tech Mall. “Pemerintah (Pemkot) harus adil. Azas keadilan harus dijunjung tinggi. Kenapa semua Mal bisa dibuka, sementara yang disini (Hi-Tech Mall) tidak boleh. Warga itu tidak butuh Bansos, yang dibutuhkan adalah bisa bekerja untuk berjualan. Maka sebagai wakil rakyat saya meminta agar dibuka karena itu permintaannya. Kalau bisa secepatnya, jangan ditundatunda lagi,” ucap Mahfudz. Rabu (18/8) kemarin. Menanggapi kabar, jika Hi-Tech Mall belum masuk dalam asosiasi Mal Surabaya sehingga mendapatkan perlakuan yang berbeda, Mahfud mengatakan, jika Pemkot memiliki itikat baik untuk membuka, tentu ada aja cara dan jalannya. “Jangan mencari cari alasan supaya tutup. Sejak putus kontrak dengan pihak ketiga, disini sudah jadi korban. Maka, bagaimana caranya Pemkot mencarikan jalan supaya ini bisa buka,” tegasnya Menurut politisi muda PKB ini, dibukanya Hi-Tech Mall juga untuk menggerakkan perekonomian di Kota Surabaya. “Ini pusatnya IT jika butuh IT..ya disini tempatnya. Maka saya minta agar segera dibuka. Kalau ada syarat yang harus dipenuhi, kan bisa dibicarakan,” tandasnya. Salah satu pedagang bernama Rudi Handoyo mengatakan jika dirinya terpaksa membuka barang dagangannya di halaman parkir, karena pengunjung masih dilarang masuk ke dalam Mal. “Di PPKM ini Mal memang sudah dibuka dengan berbagai syarat, termasuk soal syarat pengunjung harus sudah vaksin. Lha sepertinya alat untuk deteksi itu belum ada sehingga Mal ini belum bisa dibuka,” terangnya. [dre]

DPRD Surabaya, Bhirawa Komisi D DPRD Kota Surabaya meminta kepada pemerintah pusat, agar segera memberikan dosis vaksin ke Pemkot Surabaya. Permintaan tersebut guna mempercepat target 100% Herd Immunity, bagi warga Kota Surabaya. Seperti diketahui herd immunity adalah, perlindungan secara tidak langsung dari suatu penyakit menular yang terwujud ketika sebuah populasi memiliki kekebalan. Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Khusnul Khotimah mengatakan, dari program vaksinasi Covid19 di Surabaya belum mencapai 100% target Herd Immunity karena keterbatasan vaksin. “Untuk itu kami mendesak pemerintah pusat, melalu Pemprov Jatim agar segera memberikan tambahan jumlah vaksin ke Pemkot Surabaya,” ujarnya di Surabaya, Kamis (19/08/21). Ia menjelaskan, program vaksinasi Covid-19 di Surabaya sampai 14 Agustus

andre/bhirawa

Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Khusnul Khotimah.

2021 untuk dosis pertama sudah tercapai 1.633.225 jiwa atau sudah 73,63% yang sudah tervaksinasi Covid-19. Sementara untuk vaksin dosis ke dua, kata Khusnul Khatimah, sudah

mencapai 50,48% sama dengan 1.119.719 jiwa yang sudah divaksin. “Dengan jumlah diatas tersebut itu artinya bahwa, vaksinasi di Surabaya tinggal sedikit lagi untuk mencapai herd

immunity. Problem nya adalah stok vaksin kita sudah habis,” tegas politisi PDI Perjuangan Kota Surabaya ini. Khusnul Khotimah kembali mengatakan, kebetulan hari ini, Kamis (19/08/21) di Surabaya diselenggarakan vaksinasi Covid-19 untuk ibu hamil, dan ini serentak di seluruh Indonesia untuk vaksinasi Covid-19 khusus ibu hamil. “Vaksinasi Covid-19 untuk ibu hamil ini dosis pertama, kita berharap 28 hari kedepan dosis kedua untuk ibu hamil sudah siap tersedia.”tutur Khusnul Khotimah. Ia kembali menambahkan, meski semua masyarakat sudah melakukan vaksinasi Covid-19 dosis pertama, itu belum bisa menjadi indikator suatu wilayah sudah herd immunity. Sementara herd immunity itu jika masyarakat sudah semua divaksin dosis ke dua. “Mudah-mudahan pemerintah secepatnya memberi bantuan vaksin ke Surabaya,” ungkapnya. [dre]

Ketua Fraksi PSI Surabaya Terancam Tergeser

DPRD Surabaya, Bhirawa Kabar kurang baik itu menyusul surat yang dikirim DPD PSI Surabaya ke Ketua DPRD Surabaya yang diduga mengenai usulan pergantian Ketua fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD Surabaya. Wakil Ketua DPD PSI Surabaya, Marina Lipesik membenarkan bila pihaknya telah mengirimkan surat tersebut pada Senin (16/8) lalu. “Benar akan ada wacana pergantian ketua fraksi, surat rekomendasi pengurus fraksi baru sudah dikirim oleh DPD ke Ketua DPRD Surabaya,” jawab Marina saat dikonfirmasi via seluler, Kamis (19/8).

Ia menyebutkan, jika keputusan seperti ini merupakan suatu hal yang biasa. Sedangkan, alasan mengapa DPD PSI Surabaya berencana melakukan pergantian ketua fraksi karena ingin adanya penyegaran. “Alasannya karena kami ingin menyegarkan anggota legislatif dari kami (PSI, red), dan perihal pergantian ketua fraksi adalah hal biasa,” ungkapnya. Sementara itu, Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono, mengatakan, memang benar ada surat masuk dari DPD PSI Surabaya. “Suratnya sudah masuk, belum saya baca. Bukan saya yang punya kewenangan untuk

mengumumkan,” kata Adi saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (19/8). Apabila benar surat tersebut terkait usulan pergantian ketua fraksi, Adi menjelaskan, mekanisme yang perlu dijalani ialah, akan dibahas melalui Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Surabaya kemudian diumumkan dalam rapat paripurna. “Apakah suratnya itu berisi pergantian fraksi, saya belum tahu. Yang berhak menjelaskan ya PSI sendiri,” tegasnya. Secara terpisah, Ketua Fraksi PSI Surabaya, William Wirakusuma sendiri enggan memberikan komentar mengenai isu pergantian ketua fraksi PSI ini. [dre]

Anggota Fraksi Golkar Sosialisasi Tiga Perda Dua anggota fraksi Golkar DPRD, melakukan sosialisasi peraturan daerah (perda), yang bertujuan memberikan informasi juga pengetahuan. Juga mengoptimalkan pendapatan daerah dari sektor retribusi, serta sebagai upaya pencegahan yang berpotensi merugikan kepentingan masyarakat. Tiga peraturan daerah (perda), yaitu perda Nomer 3 Tahun 2020, tentang penyelenggaraan dan retribusi parkir. Perda Nomer 6 Tahun 2020, tentang penyelengaraan jaringan utilitas. Perda Nomer 4 Tahun 2020, tentang penyelengaraan dan retribusi pengujian kendaraan bermontor. Menurut Anggota Fraksi Golkar DPRD Gresik Asroin Widiyana memgatakan, bahwa pertumbuhan kendaraan bermotor di Kabupaten Gresik, dari tahun ke tahun semakin meningkat. Menandakan tingkat daya beli masyarakat semakin membaik. Peningkatan jumlah kendaraan bermotor tersebut juga menimbulkan persoalan, salah satunya adalah masalah Parkir yang tidak jarang menimbulkan gangguan pada lalu lintas di jalan. Untuk itu, perlu penyelenggaraan parkir yang terencana dan terpadu melalui penyediaan tempat parkir yang memadai guna mewujudkan ketertiban, keamanan, dan kelancaran lalu lintas. “Parkir juga sangat berpotensi untuk meningkatkan Pendapatan asli daerah,

Kiri Lusi Kustianah dan Kanan Asroin Widiyana. peraturan daerah memberikan pengelolaan parkir. Dengan pembentukan unit pelaksana teknis daerah, mekanisme pembayaran dapat menggunakan sistem informasi seperti metode prabayar, pasca bayar, dan transaksi elektronik, sehingga dapat mencegah potensi kehilangan (potential lost) dari retribusi parkir. Ujarnya. Sementara Anggota DPRD Lusi Kustianah mengatakan, bahwa pengujian berkala kendaraan bermotor dilakukan dalam rangka memberikan jaminan keselamatan dan mencegah polusi udara. Daerah diberi kewenangan untuk melakukan pengujian

rokim/bhirawa

kendaraan bermotor. Dalam melaksanakan pengujian tersebut, berdasarkan Undangundang Nomor 28 Tahun 2009. Tentang pajak daerah dan retribusi daerah, pemerintah daerah memungut retribusi pengujian kendaraan bermotor. “Agar dapat mengatur bukan hanya retribusi, penyelenggaraan dan retribusi pengujian kendaraan bermotor. Diharapkan dapat mengoptimalkan pendapatan daerah dari sektor retribusi, serta sebagai upaya pencegahan yang berpotensi merugikan kepentingan masya rakat,” ungkapnya. [kim.adv]

Peserta sosialisasi.

rokim/bhirawa


SASTRA

I

Jumat Pon, 20 Agustus 2021 bu tak sembarang memberikan nama itu untuknya. Tiga huruf awal berarti anggun dan bila ditambah dua huruf di belakang maka maknanya menjadi sukses. Sungguh, ia sangat bersyukur telah lahir dan memiliki nama indah itu. Namun, terlepas dari sebuah nama, ia ingin ditakdirkan mengalami reinkarnasi, hidup kembali dengan wajah seperti kedua kakak perempuannya. Alis tebal, hidung mancung dan dagu terbelah. Bahkan, saat masih duduk di bangku sekolah dasar, ketika ada lomba mengaji di kampung, kedua kakaknya otomatis masuk dalam daftar peserta tanpa harus repot mencalonkan diri. Sedangkan ia justru tak diperbolehkan ikut lantaran alasan wajah. Mata sipit dengan bulu tipis, pipi putih merona dan mulut yang mungil. “Apa kamu yakin bisa ngaji?” tanya salah seorang panitia saat ia memperkenalkan diri. Hanya anggukan lemah sebagai balasan. Setelah itu, ia memilih beringsut mundur karena panitia lebih tertarik dengan anak lelaki di belakangnya. Tentu saja dengan penampilan dan wajah yang sangat islami. Sejak itu, selera dalam dirinya seketika musnah. Ia menutup hati dengan tudung rapat-rapat, membiarkan hal serupa hanya dalam angan-angan. Usianya kini sudah menginjak delapan belas. Ia ingin meneruskan sekolah di Universitas Islam Negeri. Namun, bayangan masa kecil saat lomba mengaji kembali mengganggu benaknya. Apakah hal serupa akan menimpanya kembali? Akankah orang-orang masih memandang sesuatu dari luarnya saja? Dalam kegelisahan yang semakin memuncak itu, tiba-tiba ada yang menceletuk dari arah dapur—mengajaknya bicara. “Kamu enggak usah kuliah. Bantu ibu jualan.” “Tapi, Bu. Aku bisa kuliah sambil kerja.” Ia berkata tanpa menatap mata itu. Sedari kecil, ia memang tidak bisa melakukannya. Walau Ibu berulang kali mengingatkan, tataplah mata orang yang sedang mengajakmu bicara. Namun, ia selalu gagal. Apalagi jika mata Ibu mulai lelah. Jika sudah begitu, ia akan mencari alasan untuk menghindar dari Ibu. Menyendiri di dalam kamar hingga berjamjam lamanya.

Cerpen Oleh: Reni Asih Widiyastuti

Ia pernah menanyakan perihal mata Ibu yang kian membuat wajahnya terlihat lebih tua dari usianya, terutama saat malam tiba. Hingga ia dan kedua kakaknya beranjak dewasa, misteri itu belum juga terungkap. Sejak itulah, ia memutuskan tak sudi melihat dan membenci mata Ibu. Pagi ini, pukul tujuh, Ibu selesai mempersiapkan bahan-bahan untuk berjualan lumpia di depan rumah. Dadar, rebung, minyak goreng, telah tersusun rapi di atas meja. Ditambah beberapa gorengan dan wedang ronde. Ibu memang sengaja tidak berdagang keliling, mengingat badannya mudah lelah. Apalagi sejak ayahnya meninggal dunia setahun lalu. Kedua kakak yang lain lebih memilih menikah muda. Otomatis ikut dengan para suami. Namun, kali ini ia tidak bisa membantu Ibu dan memilih pamit. *** Segala prosedur dijalani olehnya. Semua persyaratan telah dipenuhi dan ia mampu menyelesaikan serangkaian tes dengan lancar. Saat tiba hari pengumuman, matanya sibuk membaca deretan namanama via online. Berulang kali layar gawai di genggaman tangan kanan ia perbesar supaya lebih jelas. “Alhamdulillah, aku lolos!” pekiknya tak terkira. Ibu pun segera ia kabari. Namun, kebahagiaan tak berlangsung lama. Ibu tiba-tiba pingsan. Ia menangkup tubuh ringkih itu dan mengguncang-guncangkannya beru-

Puisiku

Kata Yang Sedang Dirangkai senampan harum kamboja ranum pesan melanda yang bertaut ranting makna getaran putik tercipta dengarlah, relungan asa beradu penuh mekar bahagia

rauplah, tuturan aksara berkelana candu ladang cahaya

#2021

Telah kutulis sebuah sajak sebagai peluru menerka resah serta jalan kebaikan menembus gundah Dari kata yang kosong tak bermakna berlatar putih dan kepiluan yang ada merasakan cahaya angkas tua Kucoba berbicara dalam bahasa yang sama namun tak lagi berarti sama seperti suara yang tak lagi kesampaian Aku tetap menghadirkan pikiran raga menghidupkan kembali dengan senantiasa lantunan bunyi sederhana bahwa selalu ada cerita, perihal tentang kehilangan bahwa selalu utuh hadir, perihal tentang ditinggal #2021

Sedaya Datang dan Pergi

#2021

Sebuah sinar memancar dari sebuah cerita pada apa yang datang sinar ini hadir bukan tanpa alasan karena bersamanya ada lantunan harapan Sebuah cahaya memantul sejak kesunyian pada apa yang pergi cahaya ini ada bukan tanpa jawaban mungkin dengannya jiwa bebas yang tak terlupakan Sedaya memaknai lebih dalam.... upaya “berkawan” pada yang datang dan “menerima” pada yang pergi mana yang menemanimu pulang .....datang atau pergi ? mana yang merajut niscayamu ....pergi atau datang ?

#2021

SULTAN MUSA berasal dari Samarinda Kalimantan Timur. Tulisannya tersiar diberbagai platform media daring & luring. Serta karya - karyanya masuk dalam beberapa Antologi bersama penyair Nasional & Internasional. Tercatat pula dibuku “Apa & Siapa Penyair Indonesia – Yayasan Hari Puisi Indonesia” Jakarta 2017. Merupakan 10 Penulis Terbaik versi Negeri Kertas Awards Indonesia 2020. Karya tunggal terbarunya berjudul “Titik Koma” (2021). IG : @sultanmusa97

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH

merengkuh tubuh lemasnya. Bahunya berguncang hebat lantaran tak kuat menahan tangis. Fauziah membiarkannya. Namun, ia segera sadar dan tak ingin larut dalam kesedihan. Ia dan Fauziah sempat bertemu sebagai calon peserta didik di universitas yang mereka tuju. Namun, ia tak memakai kerudung kala itu. Wajar bila Fauziah sempat terkejut melihatnya hari ini. Dari pertemuan itu, ia bercerita pada Fauziah soal Ibunya. Entah suatu kebetulan belaka atau memang sudah takdir. Fauziah—gadis berhati malaikat itu bersedia membantunya. Bukan soal materi, melainkan tenaga. Ia memang terlampau cemas jika tidak bisa menjaga Ibu seratus persen. Ia mencoba menelepon kedua kakaknya lagi. Masih sama. Tak ada jawaban. Mungkin sedang sibuk, pikirnya. Di sela-sela itu, dokter yang memeriksa sang Ibu datang menghampirinya. Katanya, Ibu harus dirawat dua sampai tiga hari ke depan. Supaya bisa segera pulih. Namun, tidak ada penyakit serius yang diderita Ibu. Tak perlu terlalu dirisaukan, kata dokter menyudahi pemeriksaan. Ia dan Fauziah menghela napas lega. Fauziah pun mengatakan kalau ia harus kembali bekerja di koperasi rumah sakit. Ya, ia memang bekerja paruh waktu supaya bisa membiayai kuliahnya. Mende-

ngar itu, semangatnya kembali terbakar. Bola api di matanya kian menyala-nyala. *** Ibu sudah diperbolehkan pulang oleh dokter. Syukurlah, selama dirawat, kedua kakak perempuannya sempat menjenguk. Kemudian pulang ke rumah masing-masing di hari ke dua. Banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, kata mereka. Sejak itu, ia mulai menjalani rutinitas baru sebagai seorang mahasiswi sekaligus penulis. Mula-mula ia kewalahan. Namun, lambat laun ia bisa menemukan ritme yang pas. Berbagai artikel tentang islam ditulis dan dikirimkannya ke sejumlah media cetak maupun online. Tak jarang pula ia mengikuti berbagai lomba menulis dan berhasil menjadi juara. Tak terasa, empat tahun sudah berlalu. Ibu sudah tidak lagi berjualan lumpia. Ia menafkahi Ibu dari keterampilannya dalam menulis. Pihak kampus pun semakin mengakui sisi baik dari dirinya. Pikiran modern telah membuatnya dibanjiri pekerjaan. Fauziah—teman baiknya selama ini, turut bangga melihat kesuksesan yang diraihnya. Hari ini ia memeluk erat Ibu yang sedang merebah di atas kasur. Sementara itu, tiba-tiba ada panggilan masuk mendarat di gawainya. “Assalamu’alaikum. Dengan Saudari Naila?” “Iya, betul. Saya sendiri.” “Selamat. Anda diundang dalam acara virtual class sebagai pembicara.” Suara dari seberang berulang kali memanggilnya. Namun, ia bergeming dan mulutnya masih terkatup karena tak percaya. Saat hendak mengucapkan terima kasih, ia menatap mata ibu dan semakin membencinya. Semarang, Agustus 2021 Reni Asih Widiyastuti Kelahiran Semarang, 17 Oktober 1990. Karya-karya alumnus SMK Muhammadiyah 1 Semarang ini telah dimuat di berbagai media, seperti: Kompas Klasika, Padang Ekspres, Solopos, Minggu Pagi, Kedaulatan Rakyat, Harian Merapi, Kabar Madura, Harian Singgalang dst. Salah satu buku tunggalnya telah terbit, yaitu Pagi untuk Sam (Stiletto Indie Book, Juni 2019). Penulis dapat dihubungi melalui email; reniasih17@gmail.com

RESENSI BUKU :

Islam, Pencerahan, dan Perdamaian Judul buku Penulis Penerbit Cetakan Teba ISBN Peresensi

B

taburlah, lukisan kata bersemai hatur alu pesona

Sajak Kehilangan dan Ditinggal

HARIAN

lang kali, berharap Ibunya sadar kembali. Sia-sia saja, mata Ibu tetap terpejam. Ia segera menghubungi kedua kakaknya. Nihil. Tak ada yang merespons. Peluh di dahinya mulai bercucuran. Ia mendudukkan Ibu di kursi. Dengan tangan gemetaran, dipesanlah taksi online untuk membawa Ibu ke rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit, Ibu langsung diterima di IGD dan diperiksa. Sementara, ia dihujani berbagai pertanyaan oleh salah seorang perawat. Saat itu, ia tak sadar ada gadis yang tengah memerhatikannya. “Kamu yang mendaftar kemarin, kan?” celetuk si gadis yang kini berada di sebelahnya. Ia mendongak. Matanya tertumbuk pada gadis itu. Kening berkerut, mencoba mengingat kapan bertemu. “Fauziah! Apa kabar?” “Alhamdulillah baik. Kukira kamu bukan muslim loh?” “Sudah banyak yang berkata begitu, Zi. Aku maklum karena memang wajahku seperti orang chinese.” “Ah, ngomong-omong, siapa yang sakit?” tanya Fauziah kemudian seraya mengedarkan pandangan. “Ibu, Zi. Tiba-tiba pingsan. Mungkin kecapekan.” Suaranya tiba-tiba tercekat. Air menggenang di kedua kelopak matanya. Fauziah

Karya:

Sultan Musa

Cerita Rumah Ini tentang rumah terhubung anggun kenangannya tidak berujung bercerita tanpa suara Ini tentang rumah teramat panjang rentangannya tidak bertepi terbentang ikuti waktu Ini tentang rumah terpancar energi rasa tidak pernah surut menyambut jembatan baik Darinya.... salam keabadian kisah rumah, membuka hati dan merasa bebas....

Halaman 4

: Islam; Cinta, Keindahan, Pencerahan dan Perdamaian : K.H. Husein Muhammad : IRCiSoD : Agustus, 2021 : 160 halaman : 978-623-6166-64-2 : Ahmad Farisi Pembaca buku asal Sumenep

etul memang bahwa terminologi “damai”, “mencerahkan”, “mencerdaskan”, “memudahkan”, dan yang lainnya yang terkait tidak bisa dipisahkan dari Islam dan nilai-nilai keislaman itu sendiri. Ibaratnya, terminologiterminologi sudah menjadi satu-kesatuan tak terpisahkan. Hal ini saya kira tak perlu dibantah. Bukalah teks-teks suci, kitab-kita klasik karya para kekasih-Nya, tak satu pun ada bahasan-bahasan keislaman yang tak menghendaki beberapa terminologi yang saya sebut di atas. Karena, pada esensinya, Islam memang agama damai, pencerah, dan pencerdas umat agar selamat dari fitnah kehidupan di dunia dan di akhirat kelak. Hampir, atau semua bahkan, apa yang menjadi dogma keagamaan yang diserukan oleh Islam muaranya adalah untuk kemaslahatan umat manusia itu sendiri. Tidak untuk yang lain, apalagi untuk Tuhan, tentu tidak. Semuanya untuk kebaikan dan kemaslahatan kehidupan umat manusia. Maka dari itu, seruan-seruan Islam untuk menghormati perbedaan, merawat kerukunan, menghormati kemanusian, memelihara persaudaraan, anjuran saling tolong menolong kemudian dapat kita pahami sebagai sebuah manifestasi jati diri Islam sebagai agama rahmat bagi semesta alam. Yang sebenarnya harus kita akui sebagai sebentuk nilai-nilai praksis kehidupan umat manusia yang lebih baik, berkemajuan, dan berperadaban mulia. Kiai Husein Muhammad, melalui buku

terbarunya yang bertajuk Islam: Cinta, Keindahan, Pencerahan, dan Kemanusiaan mencoba untuk menegaskan kembali tentang esensi dan subtansi dari Islam itu sendiri. Yang di era kiwari ini, diakui atau tidak telah mengalami banyak dekadensi dalam berbagai bidang. Di mana pada posisi ini, Kiai Husein nampak khawatir dengan praktik-praktik keislaman umat Islam yang kian hari kian menjauh dari akar dan nilai-nilai keislaman itu sendiri. Misalnya, tentang misi pencerahan, per-

damaian, dan pencerdasan umat yang hari ini kurang dilirik. Yang padahal hal itu sebenarnya adalah

tujuan

utama Islam diturunkan ke muka bumi. Jejak historis hal itu, misalnya bisa kita lacak dari wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw yang merupakan perintah membaca, mentelaah, dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengannnya. Bahkan, secara sosiologis, misi pencerahan, cinta, perdamaian, dan pencerdasan itu bisa juga dilihat dari titik pertama Islam itu diturunkan, yakni di Jaziarah Arab, yang sebelum Islam diturunkan mendapatkan jukannya sebagai bangsa jahili saking dari bobroknya moral dan akhlak orang-orang Arab kala itu. Namun, tak lama setelah Islam turun, sekitar dua desawarsa, revolusi kehidupan benar-benar terjadi. Kebobrokan moral diperbaiki, kehidupan masyarakat Arab yang penuh dengan catatan hitam cerahkan, perbudakan dihapus, dan penghormatan terhadap perempuan dikampanyekan. Islam, pada saat itu benar-benar menjadi lampu penerang terhadap kehidupan masyarakat Arab yang gelap gulita dan penuh dengan gundah-gulana dan kekacauan yang sangat akut. Pada saat bersamaan, kemajuan ilmu, intelektualitas, ekonomi, politik juga bisa dicapai sekaligus. Dan pasca zaman kenabian, hal itu terus berlanjut. Intelektual-intelektual dan cendekiawan-cendekiawan muslim lahir dari kehidupan umat Islam. Islam menjadi epesentrum keilmuan. Ibnu Sina, Ibnu Haytham, Ibnu Hisyam, Ar-Razi, Al-Kindy, Ibnu Rusyd, Ibnu Khaldun, al-Hallaj, al-Khawarizmi dan yang lainnya adalah sosok-sosok terkemuka yang mewarnai dunia intelektual Islam yang juga menjadi rujukan bagi dunia Barat. Inilah yang harus kita lanjutkan, menunu Islam yang mencerahkan, mencerdaskan, dan mendamaikan. [*]

PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Iksan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.


PELAYANAN PUBLIK BPRS PMKS Sidoarjo Tampil dengan Wajah Baru Halaman 5

Jumat Pon, 20 Agustus 2021

Pemprov, Bhirawa Balai Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial (PRS) Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Sidoarjo binaan Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jatim kini tampil dengan wajah baru. Lebih asri, nyaman, dan humanis. Sejak memasuki kompleks Balai PRS PMKS., tampak tamantaman yang tertata rapi, tanah pertanian yang ditanami berbagai sayuran dan tanaman, serta beberapa titik yang dipersiapkan untuk berfoto. Tak ada lagi cabang-cabang pohon besar yang memberikan suasana kurang nyaman baik di depan atau di dalam kompleks Balai PRS PMKS. Perubahan tersebut tak bisa dilepaskan dari tangan dingin Sukardi, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai PRS PMKS Sidoarjo. Sejak ditunjuk Kepala Dinsos Provinsi Jatim sebagai Plt pada Februari 2021 lalu,

Sukardi mulai melakukan beberapa pembenahan. “Lokasi Balai ini berada di jalan protokol dan tengah kota, kurang pas kalau kami tidak melakukan pembenahan. Dulu masyarakat sekitar tidak tahu kalau ini kantor, karena di depan ada pohon besarbesar yang sangat rimbun dan sulit dirapikan,” katanya. Pihaknya pun berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kab. Sidoarjo untuk melakukan pemangkasan pohon yang berlokasi di depan Balai PRS PMKS. Dia juga menyulap tempat pembuangan sampah di

dekat ruang kerajinan menjadi taman. Jalan yang menuju asrama klien pun dipavingisasi menggunakan paving hasil karya klien dan dibangun taman di pinggirnya. “Itu semua bisa terwujud berkat seluruh jajaran Balai PRS PMKS yang menyambut baik, kompak, serta memberikan masukan. Saya hanya membantu support saja,” kata Sukardi merendah. Menurutnya, semua langkah itu dilakukan agar Balai PRS PMKS semakin nyaman untuk klien. Semua itu juga sesuai dengan arahan Kepala Dinsos Jatim Dr Alwi MHum dan Sekretaris Dinsos Jatim Restu Novi Widiani agar mengedepankan pelayanan yang humanis kepada klien. Dijelaskan Sukardi, Balai PRS PMKS merupakan tempat rehabilitasi dan pelayanan bagi lima jenis Penyandang Masalah Kese-

jahteraan Sosial (PMKS), yakni gelandangan, pengemis, psikotik atau Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), anak jalanan, dan wanita rawan sosial. Dari lima jenis PMKS tersebut, klien atau penerima manfaat (PM) yang paling banyak ditangani adalah psikotik. Dari total 150 klien, jumlah klien yang mengalami psikotik sebanyak 108 orang atau 72 persen. Sementara klien gelandangan sebanyak 36 orang atau 24 persen, klien pengemis sejumlah lima orang atau 3,3 persen, dan satu klien anak jalanan. Di antara 150 klien tersebut, 76 di antaranya merupakan Tempat Tinggal Tidak Tetap (T4) dan 58 klien tidak diketahui keberadaan keluarganya. “Balai PRS PMKS menjadi ‘pintu gerbang’ ke UPT Dinsos Jatim dan merupakan tempat pelayanan se-

Mengubah wajah baru, tidak sekedar nyaman dan asri namun Balai PRS PMKS memiliki spot foto.

mentara untuk klien. Klien yang datang masuk ke BPRS PMKS ini akan dilakukan asesmen dulu,

selanjutnya disalurkan ke UPTUPT binaan Dinsos Jatim,” terang Sukardi.[rac]

LINTAS PELAYANAN

Dijatah 24 Ribu Dosis, Baru 10 Persen Nakes Divaksin Dosis Ketiga Surabaya, Bhirawa Sejak dua pekan lalu, Pemkot Surabaya melakukan vaksinasi dosis ketiga kepada para tenaga kesehatan (nakes) di Kota Pahlawan. Vaksinasi kali ini menggunakan moderna yang berfungsi sebagai immune booster. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, hingga 18 Agustus 2021 para nakes yang sudah divaksin moderna sebanyak 9.194 orang. “Itu artinya baru 10 persen dari total 49 ribu nakes di Surabaya,” kata Febria, Kamis (19/8). Ia mengakui, setelah disuntik moderna, para nakes merasakan ada kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). Mulai dari demam, batuk, pusing dan nyeri. “Kalau seperti itu harus dikompres, makanya kita suntiknya bertahap,” tegasnya.[iib]

PKK dan Dinkes Monitor Kesehatan Warga Terpencil Sidoarjo, Bhirawa Tim Penggerak PKK Kab Sidoarjo kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo, Kamis (19/8) kemarin, memonitor kesehatan warga terpencil yang tinggal di dusun Pucukan Kelurahan Gebang Kec Sidoarjo. Dalam kegiatan yang juga mempromosikan gerakan masyarakat hidup bersih dan sehat (Germas) itu, Ketua TP PKK Kab Sidoarjo, Sa’adah Ahmad Muhdlor didampingi Waki Ketua TP PKK, Sriatun Subandi, juga memberikan bantuan Sembako kepada warga. Dalam kesempatan itu, Camat Sidoarjo, Gundari Ssos, menyampaikan warga yang tinggal di kawasan pertambakan dan jauh dari Kota Sidoarjo itu, tidak sampai ada warganya yang terpapar Covid-19. Faktornya, keberadaan mereka jauh dari keramaian kota. Sebagai pemangku wilayah, dirinya sangat berharap edukasi Germas yang diberikan kepada warga, akan bisa bermanfaat bagi kesehatan keluarga warga dan masyarakat yang hidup dengan guyub disana. Ikut dalam kegiatan itu, drg Syaf Satriwarman, Kepala Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo, sempat menuturkan kedatangan tim dari PKK Kabupaten dan Dinkes Sidoarjo itu, diharapkan juga bisa dimanfaatkan untuk konsultasi kesehatan. [kus]

sawawi/bhirawa

Jajaran Satlantas Polres Situbondo saat menyerahkan bantuan bingkisan kepada Siwani, veteran pejuang 45.

Pejuang Veteran 45 Terima Bantuan Bingkisan Situbondo, Bhirawa Masih dalam rangkaian kegiatan memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-76, jajaran Satlantas Polres Situbondo mengadakan bakti sosial (baksos) kepada sejumlah pejuang veteran 45 yang ada di Kota Santri Situbondo kemarin. Tak hanya itu, jajaran Satlantas Polres Situbondo juga mengadakan ajang silaturahmi dengan salah satu pejuang veteran bernama Siwani yang berdomisili di Kecamatan Panji, Situbondo. Kasat Lantas Polres Situbondo AKP Anindita Harcahyaningdyah, mengatakan, kegiatan bakti sosial merupakan wujud peduli Polri yang khusus

di lakukan kepada para pejuang veteran asal Kabupaten Situbondo. “Khusus veteran Siwani sebelumnya pernah viral di media sosial (medsos) sehingga Polres Situbondo melalui Satlantas ikut memberikan bantuan. Alhamdulillah kami disambut dengan baik,” ujar Anindita. Masih kata Anindita, saat ini yang masih berada dalam masa pandemi Covid-19, seyogianya semua elemen memberikan bantuan sesuai dengan kemampuan. Soal perjuangan, lanjut Anindita, mereka para veteran pejuang 45 sudah cukup banyak berjasa dalam membela Tanah Air dahulu. “Ya saat ini kami hanya bisa mengingat semua

bentuk perjuangan veteran dahulu saat memperjuangkan kemerdekaan bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Anindita. Untuk itulah, kupas Anindita, pada kesempatan ini, dirinya bersama jajaran Satlantas Polres Situbondo melakukan penyerahan langsung bantuan bingkisan kepada Siwani. “Bantuan dari kami (Satlantas Polres Situbondo) ini merupakan wujud apresiasi dari Polri. Selain itu sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan atas jasa-jasa para pejuang veteran 45, khususnya yang ada di Kota Santri Situbondo,” papar Anindita. [awi]

Fitur Aplikasi Mobile JKN Beri Solusi di Masa Pandemi

Konsultasi Lewat Aplikasi, Membuat Pengguna JKN KIS Tak Merasa Sendiri Menjawab kebutuhan di masa pandemi Covid-19, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan terus menghadirkan inovasi layanan melalui pemanfaatan fitur aplikasi Mobile JKN. Harapannya, selain bisa meminimalisir terjadinya mobilisasi dan penumpukan pasien di fasilitas kesehatan (faskes), juga merespon kebutuhan informasi dan layanan kesehatan yang bisa diakses pengguna Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKNKIS) cukup dari rumah saja. Oleh : Wahyu Kuncoro SN, Wartawan Harian Bhirawa

Hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di Rumah Sakit Eka Husada Gresik sempat membuat Susilowati (42) warga Desa Bringkang, Kecamatan Menganti Gresik lemas. Bagaimana tidak, dari empat orang anggota keluarga yang menjalani tes, tiga orang yakni dirinya, suaminya Rahmadi (47), putra sulungnya Nazhir (15) dinyatakan positif dan hanya putrinya Izzaty (8) yang dinyatakan negatif. Sebagai ibu rumah tangga yang lebih banyak di rumah, asupan informasi terkait Covid-19 yang diterimanya sangat terbatas. “Melihat pemberitaan televisi yang menayangkan banyaknya korban meninggal, sungguh saya takut dan ngeri dengan Covid-19. Ketakutan saya semakin jadi ketika ternyata saya juga divonis terpapar Covid-19. Saya bingung harus bagaimana merawat diri dan keluarga,” kata Susilowati mengisahkan pengalamannya terpapar Covid-19 sebulan lalu. Saat Bhirawa berkunjung di kediamannya di kawasan Perumahan Graha Menganti Gresik Rabu (18/8), Susi sudah dinyatakan sehat setelah hasil PCRnya dinyatakan negatif. Melanjutkan kisahnya, Susi mengaku beruntung karena sebelum meninggalkan Rumah Sakit (RS) Eka Husada Gresik, salah seorang tenaga kesehatan (nakes) sempat memberitahukan tentang adanya fitur dalam aplikasi Mobile JKN yang bisa dimanfaatkan dalam menghadapi Covid-19.

“Benar ternyata, setelah saya buka aplikasi Mobile JKN, ada beberapa fitur yang saya butuhkan karena terkait dengan Covid-19,” jelas Susi sumringah. Berkat fitur dalam aplikasi mobile JKN, khususnya fitur konsultasi dan informasi obat jelas Susi, dirinya mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan yang membuatnya merasa tenang selama menjalani isolasi mandiri di rumah. “Dukungan tetangga dan temanteman menguatkan saya menjalani isolasi mandiri Bersama keluarga. Keberadaan aplikasi mobile JKN dengan berbagai fiturnya juga membuat saya merasa tidak sendiri. Saya bisa konsultasi dan skrening kondisi dengan panduan dari fitur mobile JKN,” kata perempuan yang nyambi jualan baju baju secara online. Dan yang penting lagi, informasi yang berasal dari fitur mobile JKN tidak perlu diragukan validitasnya. Menurut Susi, keberadaan aplikasi mobile JKN akan sangat bermanfaat bagi orang seperti dirinya yang memiliki keterbatasn informasi. Selain itu keberadaan fitur tersebut akan membuat masyarakat lebih peduli terhadap kondisi kesehatan mereka, sebab semua bisa diakses hanya melalui handphone tanpa harus keluar rumah. Secara khusus, Susi juga mengaku tertarik dengan fitur antrean online yang dapat dilakukan oleh seluruh

Keberadaan aplikasi Mobile JKN membuat pengguna JKN KIS tidak lagi merasa sendiri. Melalui fitur fitur yang tersedia bisa berkonsultasi dan mendapatkan berbagai informasi dan layanan yang dibutuhkan dengan cukup dari rumah saja.

peserta Program JKN-KIS. Menurutnya inovasi ini menunjukkan perhatian dari BPJS Kesehatan terhadap potensi penularan Covid-19. Dengan adanya inovasi BPJS Kesehatan dan adanya pelayanan tanpa tatap muka, membuat fasilitas atau layanan kesehatan menjadikan fitur dari Mobile JKN sebagai alternatif agar pelayanan tetap dapat dilakukan kepada masyarakat di tengah keterbatasan. Kemanfaatan menjadi pengguna JKN KIS juga dirasakan Saiful (42), warga Kebomas Gresik. Laki laki tegap yang berprofesi sebagai sekuriti di perusahaan percetakan ini mengaku sempat terserang demam tinggi disertai dengan flu dan batuk sehingga harus memeriksakan diri di fasilitas kesehatan menggunakan kartu JKN-KIS. “Saya mengalami demam tinggi disertai dengan batuk dan badan terasa pegal semua, sehingga saya harus memeriksakan diri tetntunya di fasilitas kesehatan tempat saya terdaftar dan sesampainya di sana, dokter menyarankan untuk dirawat di Puskesmas,” ungkap Saiful. Selama dirawat di Puskesmas, ayah

2 anak ini mengungkapkan bahwa dengan JKN-KIS, perawatan yang ia rasakan cukup baik dan tidak pernah mengeluarkan biaya sedikitpun. “Saya takut kalau saya terkena Covid-19, karena sering melihat informasi belakangan ini jika gejala panas dan batuk adalah gejala Covid-19, namun dengan berbekal JKNKIS, saya memberanikan diri berobat di Puskesmas walaupun sempat dites Covid-19 dan alhamdulillah hasilnya negatif,” jelasnya. Ia juga merasa bersyukur karena di masa pandemi seperti saat ini yang mana perekonomi keluarga semakin sulit tentunya harus selektif dalam mengeluarkan biaya. Baginya dengan adanya Program JKN-KIS, sangat membantu ketika sakit karena tidak perlu pusing untuk memikirkan biaya yang harus dikeluarkan, bisa mengurangi beban ekonomi. “Apalagi dengan keseharian saya yang hanya satpam dan harus membiayai 2 orang anak, belum lagi penghasilan saya menjadi berkurang dikarenakan pandemi Covid-19, dengan adanya Program JKNKIS ini, saya dan keluarga merasa

sangat terbantu. Seandainya tidak menjadi peserta JKN-KIS, tentu harus menyediakan uang yang banyak untuk biaya pengobatan di fasilitas kesehatan,” tutur Saiful. Testimoni tentang layanan yang dirasakan pengguna JKN KIS juga diungkapkan Sukati (57) warga Oma Menganti Gresik. Sukati merasa bersyukur di tengah pandemi ini, dirinya yang terdaftar sebagai peserta JKNKIS segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD Kabupaten Gresik tak mengalami kendala berarti ketika masih harus kontrol kesehatan rutin tiap bulan ke Rumah Sakit Islam (RSI) Wonokromo Surabaya karena mengidap penyakit jantung. Sebelum melakukan kontrol rutin di RS Islam Wonokromo, Sukati mengaku melakukan kontrol rutin di RSUD dr Soetomo Surabaya. Namun karena pertimbangan jarak yang jauh serta membludaknya pasien di RSUD dr Soetomo, lantas dipindahkan ke RSI Wonokromo. Selama memanfaatkan layanan menggunakan fasilitas JKN KIS, Sukati menilai tenaga kesehatan baik di RSUD dr Soetomo maupun di RS Islam Wonokromo tetap memberikan pelayanan optimal kepada dirinya sampai saat ini. Meski hanya terdaftar JKN-KIS kelas 3, Sukati merasa mendapatkan pelayanan kesehatan memuaskan tak berbeda dengan peserta kelas 1, kelas 2, ataupun pasien umum. Bedanya hanya di perolehan ruang rawat inap ketika harus opname. Beri Solusi di Masa Pandemi Masih tingginya angka kasus Covid-19 membawa dampak masyarakat memilih di rumah saja dan enggan untuk mendatangi layanan publik termasuk rumah sakit kalau tidak sangat terpaksa. Beruntung, BPJS Kesehatan tetap berkomitmen memberikan kemudahan bagi peserta yang ingin mendapatkan layanan kepesertaan baik terkait administrasi maupun layahan Kesehatan dengan tetap di rumah saja.

Dikonfirmasi terkait adanya inovasi layanan di masa pandemi, Tutus Novita Dewi Kepala BPJS Kesehatan Cabang Gresik membenarkan adanya beberapa fitur dalam aplikasi Mobile JKN yang secara khusus untuk menjawab kebutuhan di masa pandemmi. Menurut Tutus, di tengah situasi pandemi Covid-19 membuat sebagian masyarakat khawatir, dan bertanya tanya terkait layanan fasilitas kesehatan (faskes) atau butuh informasi perihal obat dan vitamin yang diperlukan dan sebagainya. “Apalagi kasus terkonfirmasi positif maupun pasien isolasi mandiri Covid-19 terus meningkat dalam beberapa minggu terakhir ini. Sehinga mereka butuh pendampingan informasi yang bisa dipercaya,” jelas Tutus. Untuk memudahkan akses bagi masyarakat pengguna JKN-KIS, maka BPJS Kesehatan membuat beberapa fitur baru di Mobile JKN. Beberapa fitur itu jelas Tutus misalnya terkait daftar obat-obat yang ditanggung BPJS, fitur pengajuan untuk mendapatkan keringanan dalam membayar iuran bagi peserta yang telah menunggak lebih dari enam bulan, fitur Tindakan operasi termasuk ketersediaan kamar tidur. Selanjutnya, adalah fitur untuk memudahkan peserta melakukan komunikasi ke dokter di tempat fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) terdaftar dan fitur untuk memberikan panduan bagi peserta dalam memantau kondisi kesehatannya dengan melihat gejala- gejala penularan Covid-19. Tutus menjelaskan bahwa peserta JKN-KIS khususnya segmen perorangan selain dapat mengecek status keaktifan kartunya, peserta juga dapat mengakes aplikasi digital andalan BPJS Kesehatan yakni Mobile JKN. Apabila masyarakat sudah memiliki akun Mobile JKN maka dapat langsung terbuka aplikasinya, namun jika belum maka akan terhubung dengan Play Store untuk terlebih dahulu mengunduh aplikasi Mobile JKN.***


Bhir

PENDIDIKAN, KEBUDA

Halaman 6

Jumat Pon, 20

Pakar Unair Sebut Mural Media Pesa SD Muhammadiyah 24 Surabaya Ajak Siswa Teladani Perjuangan Jenderal Sudirman Surabaya, Bhirawa Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke 76 tahun 2021 di SD Muhammadiyah 24 Ketintang Surabaya, Selasa (17/8) lalu, para siswa diajak meneladani perjuangan Tokoh Muhammadiyah Jenderal Sudirman dalam mempertahankan kemerdekaan, dengan bermain teatrikal secara hibrid yakni gabungan virtual dan tatap muka diperankan guru dan siswa. Menurut Kepala SD Muhammadiyah 24 Surabaya, Ustadzah Norma Setyaningrum SPd, dalam peringatan HUT Kemerdekaan ke 76 ini, sekolah menggelar berbagai kegiatan mulai lomba - lomba, upacara bendera secara virtual dan drama kolosal secara virtual hibrid. Dalam drama kolosal melibatkan para guru dan siswa, baik siswa yang memainkan drama di sekolah maupun ikut berperan di rumah masing - masing karena kondisi pandemi Covid 19. "Harapan kami dengan ikut bermain drama perjuangan Jenderal Sudirman ini bisa menumbuhkan jiwa patriotisme

di dalam diri para siswa, sehingga anak - anak bisa mendapatkan gambaran bagaimana sulitnya mempertahankan kemerdekaan Negara Indonesia yang sudah merdeka, tetapi kemerdekaan itu bisa terancam oleh berbagai hal. Maka kita harus mempertahankan Negara Indonesia, jangan sampai dijajah kembali, baik dijajah secara

ekonomi, dijajah budayanya maupun dijajah ideologinya. Itu harus dipertahankan, maka dimunculkan dalam drama kolosal itu, bahwa kita harus mengisi kemerdekaan dan mempertahankan kemerdekaan yang telah dicapai para pejuang dan para pahlawan,'' papar Ustadzah Norma. Ustadzah Norma menjelaskan, dalam

drama kolosal yang dimainkan para guru dan para siswa itu juga penuh pesan moral yang disampaikan, yakni bagaimana gigihnya Jenderal Sudirman dan rakyat Indonesia dalam berjuang mempertahankan kemerdekaan meski dalam kondisi sakit tetapi tetap gigih berjuang. Memang anak - anak saat ini dalam kondisi pandemi Covid 19, tetapi kondisi saat ini tidak sesulit jaman dahulu ketika berjuang melawan penjajah dan berjuang mempertahankan kemerdekaan. "Maka anak - anak harus tetap semangat untuk mempertahankan diri, semangat untuk terus belajar, jangan sampai pandemi Covid 19 ini membuat kita menjadi terjajah oleh rasa malas, terjajah oleh rasa ketidakdisiplinan kita, terjajah oleh kebodohan kita, karena kita merasa bahwa semua tidak bisa kita lakukan. Padahal banyak hal yang bisa kita lakukan, meskipun kita tidak bisa bertatap muka secara langsung, maka belajar harus tetap kita lakukan,'' tegas Ustadzah Norma dengan semangat. [fen]

Siswa diajak meneladani perjuangan Tokoh Muhammadiyah Jenderal Sudirman dalam mempertahankan kemerdekaan, dengan bermain teatrikal secara hibrid

Dukung Merdeka Belajar, ECS Gunakan Kurikulum Cambridge Surabaya, Bhirawa Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim telah mencanangkan program kebijakan baru, bernama merdeka belajar menegaskan kemerdekaan belajar artinya memberikan keleluasaan bagi siswa untuk memilih pelajaran sesuai minat mereka. Sejalan dengan gagasan ini, Elyon Christian School (ECS) sebagai Sekolah Satuan Pendidikan kerjasama (SPK) di Surabaya, memprioritaskan untuk menciptakan dan meningkatkan kualitas peserta didik dengan kecakapan abad 21 seperti

kreativitas, pemikiran kristis, komunikasi dan kolaborasi melalui pendekatan holistik dan kurikulum internasional Cambridge. Direktur Operasional ECS, Elemas Theo mengatakan, kurikulum Cambridge menjadi pilihan terbaik setelah melalui kajian dan studi yang panjang yang dilakukan ECS, sebagai penyelenggara pendidikan. Kurikulum ini menawarkan fleksibilitas seperti pilihan mata pelajaran yang sangat luas, penyesuaian dengan budaya lokal (dengan pendekatan internasional). "Kurikulum ini juga menumbuhkan rasa keingintahuan dan se-

BANGKU POJOK

KPPU gandeng ITS atasi penegakan hukum dalam persaingan usaha.

KPPU Gandeng ITS Atasi Persoalan Penegakan Hukum Persaingan Surabaya, Bhirawa Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengajak Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya untuk membantu dalam penegakan hukum atas kasus - kasus yang membutuhkan kemampuan teknik, khususnya di bidang konstruksi, pelayaran / kepelabuhanan dan teknologi digital. Keinginan ini disampaikan Ketua KPPU, Kodrat Wibowo SE Ph, dalam pertemuannya dengan Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng, Rektor ITS, beberapa hari lalu. Diharapkan ITS mampu menyumbangkan kompetensinya dalam memperkuat aspek pembuktian, memperhatikan semakin kompleksnya kasus yang dihadapi KPPU. Maka kedua Lembaga sepakat untuk menjalin kerja sama yang lebih formal dalam mewujudkan hal itu. Dalam pertemuan yang diselenggarakan di kantor Rektorat ITS itu, Ketua KPPU beserta jajaran pejabat Kantor Pusat dan Kantor Wilayah IV, turut diterima oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Kealumnian, Bambang Pramujati PhD, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sarana Prasarana, Ir Mas Agus Mardyanto ME PhD, beserta pejabat struktural ITS lainnya. Kodrat dalam pertemuan itu menjelaskan, kasus yang dihadapi KPPU semakin kompleks setiap tahunnya, bahkan di kasus persekongkolan tender saat ini masih mendominasi laporan yang masuk ke KPPU. Dalam kasus persekongkolan tender, khususnya konstruksi, variasi dan aspek teknis yang menjadi perhatian, semakin rumit dan membutuhkan keahlian khusus. [ma]

mangat belajar jangka panjang. Beragamnya pilihan mata pelajaran yang ditawarkan memfasilitasi peserta didik untuk belajar sesuai dengan potensi, minat dan kebutuhan di jenjang pendidikan lebih tinggi,'' kata Elemas, pada acara press conference di Campus Darmo, Surabaya, Kamis (19/8). Elemas mengatakan, pemetaan potensi dan minat siswa telah dilakukan sejak dini dengan komunikasi intensif antara konselor dengan orang tua dan siswa. Sehingga sehingga kebutuhan belajar setiap siswa bisa terakomodir dan nereka dapat tumbuh dengan kecintaan

Terkait Polemik Mural Bergambar Wajah Pr Surabaya, Bhirawa Mural bergambar wajah Presiden Joko Widodo dengan mata tertutup bertuliskan '404: Not Found' ramai di media sosial beberapa hari terakhir. Polisi pun langsung memburu seniman yang membuatnya karena dianggap menghina dan melecehkan lambang negara. Mural ini menempel di terowongan inspeksi Tol Kunciran, Bandara Soekarno - Hatta, Batuceper, Tangerang, Banten. Di daerah lain, mural besar bertuliskan 'Tuhan aku Lapar' berwarna putih juga terdapat di Tigaraksa. Kemudian di Pasuruan, Jawa Timur, berupa gambar sosok kartun dengan tulisan, 'Dipaksa Sehat di Negeri yang Sakit'. Hal ini pun memicu polemik di kalangan masyarakat. Bahkan ada yang menilai jika pemerintah antikritik. Terkait hal itu, Ketua Pusat Studi Industri Kreatif Pasca Sarjana Universitas Airlangga (UNAIR), Igak Satrya Wibawa SSos MCA PhD mengungkapkan, mural telah dikenal sejak dulu sebagai salah satu media berekspresi. Melalui perkembangannya, mural di era kontemporer menjadi hal yang tak terpisahkan saat menyebutkan kata kritik di ruang

publik. "Mural sudah dikenal menjadi media komunikasi bagi masyarakat,' ' ungkap dia, Kamis (19/8). Menurut Igak, mural merupakan salah satu bentuk streetart, di mama menjadi media komunikasi yang cukup sering digunakan masyarakat dalam menyampaikan pesan, harapan dan kritik kepada pihak yang mempunyai privilege atau kekuasaan tertentu. Mural berbeda dengan graffiti, walaupun sama - sama termasuk seni jalanan. Graffiti menonjolkan ekspresi pelukis secara tersurat, dan kadang sifatnya sangat personal karena hanya berupa tulisan atau simbol yang mewakili entitas tertentu. "Sedangkan mural yang memiliki makna dan pesan lebih dalam,

untuk belajar, mengeksplorasi ilmu pengetahuan dan mempersiapkan pendidikan di jenjang universitas. "Di jenjang SMP dan SMA, ECS mengembangkan lima jurusan akademik yang memungkinkan mereka untuk lulus dan diterima di universitas. Jika pada sekolah dengan kurikulum nasional hanya 2 jurusan akademik, IPA (ilmu pengetahuan) dan IPS (sosial). Kami juga memiliki ini juga. Hanya saja kami telah mendiversifikasi dan menyesuaikan sesuai dengan minat dan bakat siswa. Hasilnya adalah sistem jurusan dan subjurusan yang terspesialisasi dan sangat terfokus,'' papar Elemas. [ma.iib]

Lepas 791 Mahasiswa, Unusa Fokuskan Digitalisasi Kantin Ponpes Surabaya, Bhirawa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) melepas 791 mahasiswa terbagi dalam 70 kelompok untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) hingga September mendatang. Tahun ini, KKN terfokus pada pembangunan di beberapa Pondok Pesantren (Ponpes), Kantor Kelurahan dan Kantor Puskemas. Untuk kegiatan di Ponpes, dikatakan Rektor Unusa, Prof Akhmad Jazidie, kelompok mahasiswa yang melakukan KKN akan melakukan digitalisasi kantin. Kegiatan ini dimaksudkan untuk berkontribusi nyata bagi perkembangan pesantren berbasis digital. Diantaranya dilakukan di Ponpes Mansyaul Ulum, Malang. "Kami berharap kehadiran mahasiswa tidak semata akan memberikan pencerahan kepada masyarakatnya tapi juga bisa mengambil pelajaran tentang dinamika yang terjadi di masyarakat di tengah pandemi Covid 19,'' katanya. Jazidie mengingatkan, para mahasiswa sebaiknya jangan memperdebatkan soal pandemo Covid-19, tapi diharapkan untuk lebih memberi pengertian kepada

masyarakat bahwa covid-19 itu ada dan bagaimana cara menanggulanginya. Ketua Kelompok 61, Siti Romlah mengatakan, dirinya dan anggota kelompok sudah merancang berbagai kegiatan untuk dilaksanakan di lokasi KKN, baik secara Daring maupun Luring. "Setidaknya saya bersama teman - teman akan melakukan tiga kegiatan utama, yaitu pendampingan pengelolaan kantin pesantren berbasis digital, pelatihan tata kelola organisasi dan usaha di pesantren, serta pelatihan penyusunan laporan keuangan usaha di pesantren,'' katanya. Kegiatan akan dilakukan secara blended, yaitu perpaduan antara metode offline dan online. Hal ini dilakukan karena pendekatan full online dirasa cukup memberatkan bagi pesantren. "Metode yang akan kami gunakan ada dua macam, offline dan online. Saat offline anggota kelompok tetap menaga 5 M plus 1 D, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, membatasi mobilitas, dan doa,'' jelas Romlah yang juga mahasiswa Akuntansi Unusa semester VI ini. [ina]

Bupati Mundjidah Wahab saat menyerahkan Paket Sed

Bupati Jombang Serahkan Paket S Jombang, Bhirawa Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab pada 10 Muharram 1443 H atau Kamis (19/8) di Pendopo Kabupaten Jombang, hal ini menandai dilaksanakannya Program Sedekah Akbar 2021 Yatim Duafa dengan menyerahkan secara simbolis paket sedekah kepada anak yatim duafa. Paket sedekah yang terdiri dari Sembako berupa beras, alat tulis serta uang santunan diserahkan Bupati Mundjidah Wahab. Sejumlah pejabat seperti Asisten Pemerintahan Setdakab Jombang, Purwanto Camat Jombang, Muhdlor, serta Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Jombang, Didin A Sholahudin atau Gus Didin ikut mendampingi Bupati Jombang saat menyerahkan paket sedekah. 10 Muharram 1443 H, yang dikenal dengan Hari Raya Yatim tahun tahun 2021 ini hampir bersamaan dengan Hari Kemerdekaan RI ke 76 tahun. Kegiatan ini diharapkan mampu mengajak lembaga sosial, organisasi masyarakat, takmir masjid, majelis taklim maupun ban-

yak pihak untuk turut bersamasama menyantuni yatim dhuafa di seluruh desa dan kecamatan di Kabupaten Jombang. Bupati Mundjidah Wahab menyampaikan ucapan terima kasih dan mengapresiasi positif apa yang telah dilaksanakan Baznas Kabupaten Jombang dengan menggelar Sedekah Akbar 2021

Yatim Duafa untu "Semoga apa y secara bersam mendapat ridho bermanfaat dan Bupati Mundjidah Kondisi Pande membuat semua ing bergotong roy bantu, baik dala

Salah satu kegiatan yang akan difokuskan Unusa dalam KKN tahun ini yakni digitalisasi kantin ponpes.

GALERI

SISWA

Wisuda Perdana Universitas Islam Zainul Hasan Genggong Setelah Alih Status Tahun ini menjadi tahun perdana bagi Universitas Islam Zainul Hasan (Unzah) Genggong, Kraksaan meluluskan mahasiswanya setelah beralih status pada 13 April 2020. Wisuda perdana digelar di GOR Damanhuri Romly, Pesantren Zainul Hasan Genggong, sebanyak 438 lulusan diwisuda. Oleh: Wiwit Agus Pribadi, Probolinggo

wiwit agus pribadi/bhirawa

KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah SH MM menyerahkan piagam penghargaan kepada Rektor Unzah Genggong Dr Abd. Aziz Wahab, sebagai penulis buku terbanyak.

Wisuda mahasiswa Unzah Gengggong, Kraksaan, di masa pandemi Covid-19 digelar terbatas. Hanya diikuti wisudawan terbaik dari masing - masing fakultas dan Program Studi (Prodi). Sisanya, mengikuti secara Daring dari rumah masing - masing. Namun tak mengurangi kesakralan pengukuhan gelar kesarjanaan. Menurut Rektor Unzah Genggong, Dr Abd Aziz Wahab MAg, Selasa (17/8), wisu-

da perdana setelah beralih status ini hanya diikuti tiga perwakilan wisudawan dari sembilan Prodi yang berasal dari lima fakultas. Yakni, fakultas tarbiyah, tadris umum, syariah, usluhuddin, serta fakultas ekonomi dan bisnis Islam. "Tiga perwakilan dari masing - masing Prodi yang dihadirkan merupakan lulusan terbaik. Juga diikuti mahasiswa yang meraih juara internasional. Dalam wisuda itu, mereka

diberi piagam penghargaan,'' ujar pria yang juga kepala Biro Pendidikan Pesantren Zainul Hasan Genggong. Ketua Yayasan Pendidikan Pesantren Zainul Hasan Genggong, KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah SH MM juga memberikan penghargaan kepada Dr Abd Aziz Wahab MAg. Ia diberi penghargaan sebagai penulis buku terbanyak. Selama pandemi Covid 19 telah melahirkan 12 buku. Dalam wisuda ini juga diserahkan penghargaan kepada para dosen yang telah menyelesaikan Program Doktor (S3) di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Diantaranya ada Dr Edi Kurniawan Farid MPdI dan Dr Mamluatun Ni'mah MPd. "Pengembangan SDM dos-

en adalah prioritas kami. Kami dukung dengan memberikan subsidi SPP sebesar 80% hingga lulus kepada dosen yang melanjutkan S3. Kami targetkan enam tahun ke depan semua dosen tetap sudah menyelesaikan Program S3. Tahun ini enam dosen sudah lulus dan 24 masih melanjutkan,'' ujar Aziz Wahab. Selain pengembangan dosen, tahun ini Unzah Genggong, sedang mengajukan penambahan dua Prodi. Yakni, tadris IPA, serta ilmu seni dan arsitek Islam. Tambahan dua Prodi ini akan melengkapi 15 Prodi yang sudah ada. Termasuk program pascasarjana juga direalisasikan tahun ini. Tahun ini banyak yang telah diraih. Diantaranya, capaian kelembagaan, dosen, hingga mahasiswa. [*]


rawa

& OLAHRAGA an dan Kritik

AYAAN

0 Agustus 2021

Halaman 7 S O S O K

Rektor UMLA Fokus Perbaiki Tata Kelola Kelembagaan Masih muda dan energik, begitu yang tersirat dari sosok Rektor baru Universitas Muhammadiyah Lamongan Dr Abdul Aziz Alimul Hidayat SKep Ns MKes. Menjabat sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) periode 2018 - 2022 melalui pergantian antar waktu, Abdul Aziz mengakui dirinya fokus pada perbaikan tata kelola kelembagaan. Bahkan diakui Alumnus Doktor Ilmu Kesehatan Universitas Airlangga ini kalau dirinya sudah menganalisis secara mendalam hal - hal yang berkaitan dengan UMLA yang dinahkodainya. "Saya sudah mengenal UMLA cukup lama, bahkan pernah diminta membantu evaluasi saat pendirian UMLA. Hal pertama yang akan saya lakukan adalah perbaikan tata kelola, saya juga sudah terbiasa memperbaiki universitas yang kurang baik,'' ungkap Alumnus SMAN 1 Babat ini kepada Bhirawa, Rabu (18/8). Abdul Aziz menegaskan, UMLA merupakan perguruan tinggi yang relatif baru, sehingga perlu adanya penataan organisasi, tata kelola, tata pamong, tata lembaga dan tentu saja peningkatan kualitas SDM. "Target saya, seluruh dosen nanti

residen Jokowi Bertuliskan 404: Not Found kebanyakan ditempatkan di ruang publik dengan tujuan dilihat banyak orang,'' sebut pengajar mata kuliah Visual Culture and Creative Arts di departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Unair ini. Mengenai etika dan perizinan penempatan di ruang publik, Igak menanggapi bahwa hal itu dapat dilihat dari beberapa dimensi. "Jika dikaitkan dengan dimensi etis, tentunya public property idealnya tidak dapat dipakai tanpa adanya izin. Namun ini menjadi paradoks bila dilihat dari dimensi perlawanan, yaitu kasusnya harus menabrak etika, karena namanya juga perlawanan,'' jelasnya. Dalam dimensi seni, tambahnya, wajar bila mural dijadikan sebagai simbol perlawanan, kritik ataupun harapan, dan sah saja bila penempatannya dalam ruang publik agar didengar dan dilihat publik. "Untuk itu agak susah bila kita menghadapkan seni dan aturan, karena dalam seni kadang harus membenturkan keduanya,'' ungkapnya.

Igak berpendapat mural berisi kritik sosial sama halnya dengan baliho yang berisi pesan - pesan politis, yakni sama - sama memanfaatkan ruang publik sebagai saluran penyampaian pesan. "Hanya bedanya, mereka yang official mempunyai kuasa, wewenang dan memiliki privilege tertentu menggunakan baliho. Sedangkan masyarakat yang tidak memiliki privilege dan melihat ruang - ruang penyampaian pendapat banyak tersumbat di sana - sini, akhirnya memilih mural sebagai media yang frontal dan efektif dalam menyampaikan pesan,'' jelas pengajar mata kuliah Industri Kreatif ini. Dalam era digital dimana semua orang bisa mengabarkan semua hal, siapapun yang menjadi sasaran kritik melalui mural perlu memperhatikan tanggapan yang akan diberikan. "Karena apapun bisa menjadi sesuatu yang besar bila direspon dengan cara yang salah, dan bila ditanggapi secara reaktif maka kemungkinan akan semakin menggaungkan pesan dalam mural,'' tandasnya. [ina]

harus mempunyai jabatan fungsional. Selain itu, saya juga bertekat selama satu tahun ke depan, tidak ada lagi program studi yang belum terakreditasi. Semua harus terakreditasi,'' tegas pria kelahiran 1974 ini. Sesuai dengan arahan Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu'thi, saat ini sudah eranya kepemimpinan kader muda di Universitas Muhammadiyah. "Jabatan adalah sebuah amanah, tentu semangat saya tak lain harus mampu memajukan perguruan tinggi yang dimiliki Persyarikatan Muhammadiyah,'' ungkapnya Abdul Aziz sendiri diangkat menjadi Rektor berdasarkan Surat Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1533/KEP/I.0/2021, tanggal 30 Dzulhijjah 1442 / 9 Agustus 2021

yang ditanda tangani ketua Drs H Ahmad Dahlan Rais, M Hum dan Sekretaris DR H Agung Danarto, MAg. Pria yang juga Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) periode 2017 - 2021 ini menggantikan Drs. Budi Utomo MKes, yang meninggal dunia akibat terpapar Covid 19, pada 27 Juli 2021 lalu. [aha.yit]

“Saya sudah mengenal UMLA cukup lama, bahkan pernah diminta membantu evaluasi saat pendirian UMLA. Hal pertama yang akan saya lakukan adalah perbaikan tata kelola.” Abdul Aziz Alimul Hidayat

Prof Mulyanto Kembali Jabat Rektor Untag Surabaya Surabaya, Bhirawa Komite Persiapan dan Penetapan Rektor (KPPR), Pengurus Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya secara resmi menetapkan Prof Dr Mulyanto Nugroho MM CMA CPA sebagi Rektor Universi-

tas 17 Agustus 1945 (Untag) masa bakti 2021-2025. Ketua KPPR Untag Surabaya, Supangat menuturkam, seluruh kandidat yang mengikuti proses penjaringan, baik yang belum atau yang telah resmi ditetapkan sebagai Rek-

KPPR YPTA tetapkan Prof Mulyanto jabat Rektor Untag Surabaya masa bakti 2021-2025.

tor dan Wakil Rektor memiliki tujuan yang sama demi masa depan Untag Surabaya lebih baik. "Terima kasih untuk seluruh bakal calon rektor dan wakil rektor yang sejauh ini telah mengikuti tahapan tahapan seleksi sesuai dengan prosedur. Kami yakin semua memiliki tekat kuat demi yang terbaik untuk Untag Surabaya,'' ujar Supangat. Sesuai Surat Keputusan Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya, secara resmi memberi amanah kepada Prof Dr Mulyanto Nugroho sebagai Rektor. Sedangkan Wakil Rektor I dijabat Harjo Seputro ST MT dan Wakil Rektor II, Dr Abdul Halik. "Sementara bagi yang telah resmi ditetapkan sebagai Rektor, Wakil Rektor I dan Wakil Rektor II Untag Surabaya, untuk ke depan mampu

menjalankan amanah sebaik - baiknya sesuai visi dan misi kampus Merah Putih,'' kata Direktur Direktorat Sistem Informasi YPTA Surabaya. Saat ini Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) telah menurunkan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Terkait hal ini Supangat berharap nama - nama yang telah ditetapkan sebagai rektor dan wakil rektor turut menyukseskan penerapan Program MBKM di Untag Surabaya. "Tentunya kami berharap Rektor dan Wakil Rektor Untag Surabaya periode 2021-2025 yang sebentar lagi akan dilantik, mampu membawa perubahan nyata serta menunjang implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka,'' tutup Dosen teknik Informatika ini. [ina]

Yayasan Kartika Jaya Koordinator Korem 084 Gelar Vaksin untuk Pelajar

arif yulianto/bhirawa

dekah Akbar 2021 kepada Yatim Dhuafa, Kamis (19/8).

Sedekah Akbar 2021 Yatim Duafa

uk 21 Kecamatan. yang kita lakukan ma - sama ini dari Allah SWT, n barokah,'' tutur h Wahab. emi Covid 19 telah a masyarakat salyong, saling memam berbagi juga

dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat yang telah dilaksanakan oleh semua pihak baik pemerintah, swasta, lembaga, dunia usaha komunitas, semua berlombalomba bersedekah menyantuni kaum duafa anak yatim. "Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk berkontribusi dalam menangani persoalan so-

sial di tengah pandemi. Kita tetap harus bergotong royong dalam mewujudkan Kabupaten Jombang Berkarakter dan Berdaya Saing,'' imbuhnya. Baznas yang didukung para donatur dinilai Bupati Mundjidah Wahab telah banyak berbuat kebaikan dengan program - programnya. Demikian juga Program Pelatihan Pengembangan SDM dalam menanggulangi kemiskinan. "Dari Program Sedekah Akbar 2021 Yatim Duafa ini setidaknya hampir 3.800 lebih anak yatim duafa yang disantuni,'' terangnya. Bupati Jombang juga mengingatkan kepada anak yatim yang hadir untuk tetap disiplin melaksanakan Protokol Kesehatan (Prokes) Pencegahan Covid 19. Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Jombang, Didin A Sholahudin menyampaikan, update terkini yang konfirmasi turut serta Kegiatan Sedekah Akbar 2021 Yatim Duafa yang dilaunching dari Pendopo Pemkab Jombang telah tercatat 3.953 tersebar 21 Kantor Kecamatan, 113 Lembaga/Komunitas yang akan mendapatkan. [rif]

Surabaya, Bhirawa Serbuan vaksin terus digalakkan untuk menumbuhkan herd immunity (kekebalan kelompok) di Jatim. Tak hanya menyasar kelompok masyarakat umum, vaksin juga menyasar lingkungan sekolah di Jatim, khususnya wilayah Surabaya. Seperti dilakukan Yayasan Kartika Jaya Koordinator Korem 084 Cabang IV Brawijaya yang menggelar serbuan vaksin bagi pelajar sekolah. Sebanyak 711 siswa mengikuti vaksin dosis pertama digelar di SMA Kartika IV-3 Surabaya, Kamis (19/8). Yaitu siswa SMP Kartika IV-10, SMP Kartika IV-11 dan SMA Kartika IV-3 Surabaya. "Vaksinasi dosis pertama ini dilaksanakan untuk siswa siswi SMP dan SMA naungan Yayasan Kartika

Jaya Koordinator Korem 084 Cabang IV Brawijaya,'' kata Ketua Yayasan Kartika Jaya Koordinator Ko-

rem 084 Cabang IV Brawijaya, Ny Tuti Herman. Vaksin ini dilakukan untuk para

Vaksin dosis pertama pelajar SMP dan SMA pada Yayasan Kartika Jaya Koordinator Korem 084 Cabang IV Brawijaya, Kamis (19/8).

Kondisi Pandemi SMK Antartika 2 Tetap Mewadahi Karya Siswanya Sidoarjo, Bhirawa Walaupun dalam kondisi pandemi virus Covid 19, namun para siswa masih tetap semangat belajar, masih tetap semangat berkarya. Tidak boleh ketemu, tidak boleh berkerumun bukan penghalang bagi siswa. Mereka memanfaatkan teknologi, dengan teknologi yang sudah sangat maju, para siswa masih tetap berkarya. Seperti yang dilakukan para siswa SMK Antartika 2 Sidoarjo ini, dalam memperingati HUT RI ke 76, tepatnya tanggal 17 Agustus 2021, sekaligus peringatan Tahun Baru 1443 H. Melalui OSIS telah menggelar berbagaimacam lomba, diantaranya lomba Photo Contest, Kaligrafi Bahasa Arap, Menyanyi Solo lagu nusant-

ara, lomba Dance Kontempores serta lomba Cerdas Cermat. "Semua itu dilakukan secara Daring/online. Proses seleksinya sudah berjalan dua minggu yang lalu, mereka mengirimkan karyanya dalam bentuk video. Selanjutnya dinilai oleh juri, dan jurinya adalah para guru yang sudah terpilih sesuai dengan keahliannya masing-masing,'' ungkap Ketua OIS SMK Antartika 2 Sidoarjo, Rizka Amelia. Rizka menjelaskan, setelah penilaiannya selesai, khusus para pemenangnya diundang untuk menampilkan hasil karyanya, serta penerimaan hadiah bagi pememang. Sehingga tak terjadi kerumunan, karena semuanya dilaku-

kan secara terbatas. "Mereka juga melihat proses penyerahan hadiah ini melalui HP nya masing-masing. Karena juga

achmad suprayogi/bhirawa

Permudah Pengelolaan Data Siswa Taman Kanak-kanak dengan Aplikasi Berbasis Web memfasilitasi proses pendaftaran calon peserta didik secara daring. Budi juga menyebut dasar timnya membantu pengelolaan data siswa TK ini, dikarenakan pengelolaan data siswa secara terkomputerisasi dan online merupakan suatu keniscayaan

yang perlu dikembangkan, harapannya dapat meningkatkan kualitas pelayanan sekolah terhadap siswanya. "Sistem yang terkomputerisasi ini memiliki beberapa manfaat di antaranya dapat menghindarkan dari inkonsistensi data, juga menyediakan ak-

Tim Dosen Fakultas Ilmu Komputer UPN Veteran Jawa Timur, mengembangkan Sistem Informasi Pengelolaan Data Siswa berbasis web pada TK Al Wahyu, Gayungan, Surabaya.

dilakukan siaran langsung,'' jelas Rizka Amelia dan Ketua Pelaksananya Sayyidati Dzulfia, ditemui sela - sela acara (18/8) kemarin. [ach]

Waka Kesiswaan Achmad Munir sedang menyerahkan hadiah kepada para pemenang.

Tim Dosen Fakultas Ilmu Komputer UPN Veteran Jatim

Surabaya,Bhirawa Tim Dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur, Diketuai Budi Nugroho bersama rekannya Eka Prakarsa Mandyartha (anggota) mengembangkan Sistem Informasi Pengelolaan Data Siswa berbasis web pada TK Al Wahyu, Gayungan, Surabaya. Aplikasi yang dikembangkan termasuk sistem pendaftaran online Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Budi yang juga Koordinator Program Studi Informatika menjelaskan, sistem dalam bentuk perangkat lunak berbasis web ini akan memindahkan semua data manual, yaitu data yang tertulis di kertas dan file dokumen spreadsheet, ke dalam basisdata aplikasi dan menyediakan fasilitas untuk pencarian siswa, melakukan pemetaan siswa berdasarkan kebutuhan, misalnya jenis kelamin, wilayah asal, pekerjaan orang tua siswa, dan lain-lain sesuai kebutuhan, serta

siswa berusia 12 hingga 17 tahun. Sebelum divaksin, para siswa terlebih dahulu menjalani pemeriksaan kesehatan (skrining) oleh tim vaksinator. Apabila hasil skrining dinyatakan sehat, maka dilanjutkan penyuntikan vaksin. "Para siswa yang menjalani vaksinasi Covid-19 ini harus mendapat izin dari orang tua masing-masing,'' jelasnya. Pihaknya berpesan, siswa siswi yang sudah divaksin harus tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) 6M. Yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas, serta tidak makan - makan bersama. Dengan penerapan Prokes ini, diharapkan dapat menekan penyebaran Covid 19. [bed]

ses secara jarak jauh bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan aktivitas pendataan siswa. Apalagi dalam masa pandemi yang melanda ibu pertiwi hampir dua tahun berturut - turut ini, sistem yang dapat diakses dari rumah itu tengah disosialisasikan di mana - mana,'' jelas Budi. Smentara itu, Kepala sekolah TK Al Wahyu Surabaya, Makrufah, selaku pengelola sekolah di bawah Yayasan Masjid Al Wahyu, Gayungan, Surabaya ini menyambut baik akan sistem pengelolaan data siswa dan pendaftaran online calon peserta didik ini. "Kami sangat senang dan antusias bila ada yang mau membantu kami dalam pengelolaan data siswa. Ini akan sangat memudahkan kami terutama saat pelaporan data sekolah ke pangkalan data pokok pendidikan (dapodik) Kemendikbudristek dan Dinas Pendidikan Kota Surabaya secara berkala,'' tutur Makrufah saat aplikasi ini pertama diperkenalkan, Kamis (12/8). [gat]

POJOK DAERAH

Malam Kenegaraan Paskibraka Tahun 2021 Diwarnai Rasa Haru Malang, Bhirawa Raut wajah haru mewarnai ekspresi peserta Paskibraka Kota Malang tahun 2021 pada saat acara Malam Kenegaraan. Kegiatan dilaksanakan pada Hari Selasa malam, (17/8) di Lanal Kota Malang. Dihadiri Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji beserta Forkopimda Kota Malang dan para orangtua peserta Paskibraka Kota Malang tahun 2021 yang hadir secara virtual. Sutiaji juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Paskibraka Kota Malang tahun 2021 atas peran serta yang sukses mendukung peringatan HUT ke 76 tahun RI di Kota Malang tanpa ada cacat maupun kekurangan. "Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada para orang tua atas keikhlasannya yang telah mengizinkan anak-anaknya menjalani serangkaian kegiatan dan pendidikan meski di tengah-tengah situasi pandemi Covid 19,'' tambah Sutiaji. Sutiaji meminta anak - anak yang telah digembleng ini, berkarakter. Karakter anak - anak sudah terbentuk sehingga pengabdian pada orang tua, serta nusa bangsa akan sangat baik dan tidak main-main.''Saya yakin pasti ada perubahan sikap, kedisiplinan serta tutur kata setelah menjalani pendidikan ini,'' tandasnya. [mut]


JATIM MEMBANGUN Terganjal Pembebasan Lahan, Ubah Grand Design Jembatan Kaca Jumat Pon, 20 Agustus 2021

Halaman 8

Probolinggo, Bhirawa Rencana pembangunan jembatan kaca di puncak Seruni Point di Sukapura, Kabupaten Probolingo, terhambat pembebasan lahan. Kondisi itu, membuat Kementerian Pekerajan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal mendesain ulang perencanaan pembangunan tersebut. Rencananya desain ulang itu akan memanfaatkan lahan Pemkab Probolinggo yang sudah dibebaskan. Kepala Bappeda Kabupaten Probolinggo, Santiyono saat dikonfirmasi, Kamis (19/8) mengatakan, soal rencana pembangunan jembatan kaca di kawasan Bromo atau puncak Seruni Point tetap berlanjut. Tahapan dan persiapan tengah dilakukan. Hanya saja, sempat terganjal soal pembebasan lahan yang belum juga tuntas. “Pembebasan lahan untuk jembatan kaca di Seruni Point belum juga terealisasi. Kondisi itu, menghambat rencana pembangunannya,” katanya. Santiyono menerangkan, ada kemungkinan pembebasan lahan tidak dilanjutkan. Namun, pembangunan jembatan kaca tetap berjalan dan dipastikan terlaksana. Yaitu dengan

memanfaatkan lahan yang sudah dimiliki Pemkab Probolinggo dan statusnya sudah jelas. Lokasinya yakni berada di lahan parkir terminal wisata di Seruni Point dan lahan yang sudah dibebaskan tahun kemarin. “Rencana jembatan kaca di Seruni Point tetap jalan dan pasti terealisasi. Tapi sekarang masih tahap mengubah grand desainnya. Karena, jembatan kaca direncanakan berubah jadi satu jalur. Ada beberapa perubahan dan masih dalam pemantapan. Sehingga jembatan kaca akan terintegrasi dengan lahan parkir terminal wisata,” terangnya. Untuk kepastian itu, diakui Santiyono, pihaknya masih menunggu kedatangan tim dari kementerian

wiwit agus pribadi/bhirawa

Jembatan kaca yang akan dibangu di Bromo terkendala pembebasan lahan.

PUPR. Direncanakan dalam waktu dekat, tim Dirjen Bina Marga dan Dirjen Cipta karya bersama pemerintah daerah akan turun kembali ke lokasi rencana jembatan kaca dibangun untuk mendesain ulang. “Kami tunggu nanti tim dari Kementerian PUPR turun dan kepastiannya seperti apa,” ujarnya. Rencana pembangunan jembatan kaca yang digagas Kementerian PUPR, belum juga dimulai. Fasilitas baru un-

tuk wisata ini masih terkendala lahan yang belum dibebaskan. Tim Kementerian PUPR menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan Bupati Probolinggo. Rapat tersebut untuk mendorong proses pembebasan lahan. Fahmi Aldiamar selaku Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Geoteknik Jalan di Kementerian PUPR mengatakan, kedatangannya ke Probolinggo untuk mendiskusikan pembebasan lahan yang

menjadi lokasi pembangunan jembatan kaca. Fasilitas baru ini akan dibangun di kawasan Puncak Seruni Point. Karena, lahan yang akan dibangun jembatan tersebut sebagian masih belum dibebaskan. “Informasi yang kami terima, lahan yang akan dibangun jembatan kaca itu dalam proses di Badan Pertanahan Negara (BPN). Semoga saja, dalam waktu dekat persoalan lahan sudah bisa tuntas,” katanya. Fahmi menambahkan, setelah proses pembebasan lahan tuntas, Pemkab Probolinggo masih harus segera menyelesaikan proses administrasi lainnya. Salah sautnya, terkait amdal lalin dan dampak lingkunganya. Mengingat, semua itu harus dipenuhi pemerintah daerah. Selanjutnya, pembangunan dan pembiayaannya semua dari pusat. “Pembebasan lahan saat ini masih tahap proses administrasinya. Harapannya, jika lahan sudah selesai, evaluasi terkait amdal lalin dan dampak lingkungan untuk diselesaikan oleh Pemkab Probolinggo,” terangnya. Sementara itu, Bupati Proboling-

go P. Tantriana Sari mengatakan, pihaknya menerima kunjungan dari tim Kementerian PUPR untuk silaturahmi. Selain itu juga untuk koordinasi rencana pembangunan jembatan kaca di kawasan Gunung Bromo. Ini adalah pertemuan kedua langsung dengan dirinya selaku Bupati. “Kami suport all out rencana pembangunan jembatan kaca. Hari ini (kemarin, Red) kami mantapkan koordinasi, siapa dan berbuat apa,” katanya. Bupati mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan lahan sisi selatan pembangunan jembatan kaca tersebut tahun lalu. Namun, ada lahan lain sisi jembatan sebelah yang harus dibebaskan. Nah, lahan itu tengah proses pembebasan. Meskipun anggaran pembebasan lahan itu dari pusat, proses pembebasan tetap dilakukan oleh daerah. “Salah satu pogram startegis request langsung Pak Menteri. Saat ini dalma proses penyiapan dan pembebasan lahan untuk kebutuhan pembangunan jembatan kaca itu. Kami suport dan bantu hal-hal teknis di lapangan,” tambahnya.[wap]

KELANA JATIM

Secara Dor to Dor, PAC GP Ansor Pujer Santuni Anak Yatim dan Edukasi Prokes Bondowoso, Bhirawa Tradisi menyantuni dan penguasaan anak yatim pada 10 Muharram kini masih berjalan di sejumlah daerah kala memasuki Tahun Baru Islam, seperti di tahun 1443 H kali ini, oleh sebagian masyarakat Indonesia utamanya umat muslim. Akan hal itu, Pengurus Anak Cabang (PAC) GP Ansor Pujer, Kabupaten Bondowoso menebar kegembiraan dengan memberikan kado berupa barang kebutuhan pokok dan santunan uang saku kepada anak yatim. Karena masih dalam situasi pandemi Covid-19, paket sembako dan uang saku santunan tersebut yang merupakan hasil iuran anggota Ansor Pujer, dibagikan kepada Yatim secara door to door dengan mendatangi rumah-rumah anak yatim. Ketua PAC GP Ansor Pujer melalui Sekretaris PAC, Fujiono menyampaikan, pemberian santunan berupa sejumlah uang dan paket sembako diberikan langsung kepada belasan anak yatim piatu di wilayah Kecamatan Pujer. “Ada sebelas anak yatim piatu yang kami santuni. Kami datangi ke rumah-rumah mereka,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (19/8). Dari ke 11 anak yatim piatu yang disantuni tersebut adalah sebagian mereka yang merupakan orang tuanya meninggal akibat Covid-19. “Untuk datanya, kita dapat informasi dari pengurus Ranting Ansor. Sebagian karena orang tuanya meninggal karena Covid-19. Tapi tidak semuanya,” ujarnya.[san]

KRI SIM-367 Koarmada II Peroleh Penghargaan Diplomasi Indonesia-Turki Surabaya, Bhirawa KRI Sultan Iskandar Muda (SIM-367) dari Satuan Kapal Eskorta Koarmada II mendapat penghargaan atas dukungan hubungan bilateral Indonesia-Turki. Penghargaan diplomasi ini diterima KRI SIM-367 bersama Satgas MTF TNI Konga XXVIIIM/UNIFIL TA. 2020. “Penghargaan ini diberikan dalam upacara peringatan ulang tahun ke-76 Republik Indonesia di Wisma Duta Besar RI di Ankara, Turki pada Selasa (17/8),” kata Pangkormada II, Laksda TNI Iwan Isnurwanto, Kamis (19/8). Pada penghargaan ini, sambung Iwan, bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) yakni Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Turki, Dr Lalu Mohamad Iqbal. Hadir juga Atase Pertahanan Republik Indonesia di Ankara, Kolonel Inf Sjaiful Thalib dan Minister Counselor Fungsi Politik dan Sosial Kebudayaan, Dion Swasono. “Penghargaan ini diberikan langsung oleh Inspektur Upacara kepada Komandan KRI SIM-367 sekaligus Dansatgas, Letkol Laut (P) Abdul Haris. Karena peran penting KRI SIM-367 dalam diplomasi Indonesia di Turki,” jelasnya. Atas penghargaan yang diberikan kepadanya beserta seluruh personel Satgas, Letkol Abdul Haris merasa senang. Sebab penghargaan ini merupakan suatu kebanggaan yang harus tetap terjaga. Dan merupakan bentuk keberhasilan diplomasi militer TNI Angkatan Laut (AL) Indonesia. “Keberhasilan diplomasi militer TNI AL ini sejalan dengan kebijakan strategis Kepala Staf Angktan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono. Yakni untuk menjalin hubungan persabatan antar negara dimanapun berada,” ucapnya.[bed]

Petugas gabungan Satpol PP dan Bapenda melakukan penertiban bando liar yang berpotensi merugikan Pemkot Malang pada Kamis (19/8) kemarin.

Rugikan Pemkot Hampir Setengah Miliyar, Bando Liar Diturunkan Malang, Bhirawa Tim Gabungan Satpol PP dan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang, menurunkan paksa 15 bando liar, Kamis (19/8), kemarin. Bando dan reklame liar ini, merugikan Pemkot Malang hampir setengah milyar Rupiah. Kepala Bapenda Kota Malang, Dr Handi Priyanto AP., M.Si , mengutarakan Bapenda telah mengiventarisir reklame penunggak pajak. Para

pemiliknya sudah dipanggil, sebagai upaya persuasif. “Pemilik bando dan reklame yang izinya sudah mati, sudah kami panggil tapi mereka tidak mengindahkan,”ujar mantan Kadishub Kota Malang itu. Lebih jauh dikatakan Handi, palanggaran reklame itu, berpotensi mengurangi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Malang, karena itu pihaknya bersurat ke Satpol PP untuk dilakukan penertiban.

“ Ada 15 titik reklame penunggak pajak dengan kerugian Rp.467 juta, makanya secara berkala akan ditertibkan, saat ini di prioritaskan yang besar dulu,”tambah Handi. Pihaknya memastikan penertiban tidak hanya reklame, tetapi penunggak pajak lainnya seperti Resto, Hotel, dan PBB perusahaan juga akan ditertibkan. Sementara itu Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Kota Malang, Rahmat Hidayat

menyampaikan pihaknya akan melakukan penertiban dengan mengamankan media reklame terlebih dahulu agar pemilik reklame mengurus ijin sekaligus mengisi Berkas Acara Pemeriksaan (BAP) Tindak Pidana Ringan (Tipiring). “Bando kita lepas, pemiliknya kita panggil, karena telah merugikan Pemkot Malang. Mereka bisa kembali memasang bando setelah kewajibanya dipenuhi,”tandasnya.[mut]

Tahun 2021 Angka Positif HIV/Aids di Situbondo Menurun Situbondo, Bhirawa Di tengah masa pandemi Covid-19 hingga Agustus 2021, angka penderita positif HIV/Aids di Kota Santri Situbondo justeru menurun. Pada tahun 2020 sebelumnya angka penderita HIV/Aids tembus hingga 246 orang. Sedangkan pada tahun 2021 hanya tercatat 57 orang hingga Agustus 2021. Ada banyak kalangan yang tertular penyakit mematikan tersebut karena hingga saat ini belum ditemukan obatnya. Plt Kepala Dinas Kesehatan Dwi Herman Susilo mengatakan, penyeba-

ran penyakit HIV/Aids biasanya menular melalui hubungan seks, jarum suntik, transfusi darah, hubungan dengan pekerja seks komersial (PSK), hubungan seks sesama jenis serta dari pasangan suami isteri. “Saat ini semua penderita positif HIV/aids itu ada dirumah masing-masing. Mereka rutin mengambil obat di Rumah Sakit Abdoer Rahem (RSAR) Situbondo dan sembilan Puskesmas yang sudah mendapat rekomendasi,” terang Dwi Herman Susilo. Pria yang saat ini juga menjabat Kabid Pelayanan pada RSAR Situ-

bondo itu menambahkan, kesembilan Puskesmas yang mendapat rekom melayani pengambilan obat untuk pasien atau penderita positif HIV/ Aids diantaranya RSAR, Banyuglugur, Besuki, Suboh, Panji, Arjasa, Jangkar, Asembagus dan Banyuputih. “Memang sampai sekarang belum ada obatnya untuk penyakit HIV/ Aids. Namun setidaknya jika pasien rutin meminum obat maka akan dapat menekan jumlah virus serta mencegah penularan kepada warga yang lain,” ujar Dwi. Dwi kembali menerangkan, penan-

ganan dan deteksi penyakit HIV/Aids saat ini mengalami perkembangan yang signifikan. Artinya, sebut Dwi, untuk bisa menetapkan seseorang positif tidaknya tidak hanya menyandarkan pada satu hal. Misalnya, Dwi mencontohkan, seseorang ibu hamil terkena HIV/Aids karena menderita penyakit paru-paru, menderita kandibiasis (sariawan) serta karena diare. “Jika ada warga lebih dari 1-2 minggu terus menerus mengalami diare maka akan masuk pada gelaja yang mengarah pada HIV/Aids,” papar Dwi.[awi]

Tidak Hanya Berlatih Baris Berbaris, Kini Menwa Berlatih Desain Web dengan Memanfaatkan CMS Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur merupakan sebuah universitas yang memiliki kewajiban melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi. Salah satu dari kegiatan Tridharma yang dimaksud adalah Pengabdian Kepada Masyarakat. Tim dosen UPN “Veteran” Jawa Timur yang terdiri dari Eka Prakarsa Mandyartha, Budi Nugroho, dan Chrystia Aji Putra ini telah melaksanakan sebuah kegiatan pelatihan kepada Anggota Komenwa (Komando Resimen Mahasiswa) Mahasurya Jawa Timur pada hari Kamis (18 /8) lalu. Pelatihan yang dimaksud adalah Pemanfaatan CMS (Content Management System) untuk desain web secara cepat dan kreatif. Para anggota di Komenwa Mahasurya Jawa Timur dituntut memiliki kemampuan / skill dasar multidimensi. Pada saat ini, para personil Komenwa perlu beradaptasi dengan era digital yang sudah merambah hampir semua sisi kehidupan. Salah satu kemampuan yang diper-

lukan adalah skill untuk membuat aplikasi web, yang nantinya dapat mendukung Anggota Komenwa dalam pengembangan web secara mandiri untuk menyebarkan visi misi, fungsi humas organisasi, serta koordinasi semua personil Komenwa yang tersebar di berbagai daerah Jawa Timur. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang didukung oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UPN “Veteran” Jawa Timur ini, pelatihan dilaksanakan dengan materi pemanfaatan CMS untuk Desain Web secara Cepat dan Kreatif di Komenwa Mahasurya Jawa Timur. Teknologi CMS ini merupakan “jalan pintas” yang praktis digunakan bagi kalangan umum untuk dapat membuat website

secara cepat dan kreatif. Dengan memanfaatkan CMS (Content Management System), suatu halaman web dapat didesain secara khusus untuk menyesuaikan kebutuhan dari pengguna. Harapannya nanti para staf dan anggota Komenwa Mahasurya Jawa Timur memiliki kemampuan untuk mendesain web sendiri sesuai kreativitasnya masingmasing. Sehingga di masa yang akan datang Komenwa memiliki kemandirian untuk menampilkan diri di dunia web atau portal online. Komenwa Mahasurya Jawa Timur memiliki tugas mengkoordinasikan semua Satuan Menwa di berbagai Perguruan Tinggi di Jawa Timur. Banyak kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dan kapasistas para personil menwa agar memiliki kompetensi yang handal. Berbagai kemampuan dasar berkaitan dengan fisik, mental, maupun intelektual dikembangkan untuk mencapai kompetensi

sesuai yang diharapkan. “Menwa ke depan bukan hanya mengutamakan keunggulan di bidang samapta, baris berbaris, dan kegiatan lapangan saja. Namun juga harus memiliki kemampuan penguasaan teknologi yang saat ini kian pesat”, ujar Eka, ketua pelaksana program pengabdian kepada masyarakat kali ini. Sistem manajemen konten atau biasa disebut dengan Content Management System (CMS) merupakan suatu sistem yang digunakan untuk mengelola dan memfasilitasi proses pembuatan, pembaruan, dan publikasi konten secara bersama, yang disebut dengan collaborative content management. Kegunaan CMS yaitu untuk mempermudah pengguna membangun sebuah situs (website) dan juga memudahkan dalam mengedit konten atau template tanpa harus mempelajari begitu banyak modul dalam beberapa bahasa pemrograman web yang membutu-

Anggota Satmenwa UPN Veteran Jatim saat mengikuti pelatihan

hkan waktu lama. “Materinya menarik, mudah dimengerti dan kita langsung mencoba praktik pembuatan website secara mandiri menggunakan CMS di pelatihan ini”, ujar Maharani, salah satu peserta pelatihan yang berasal dari Satu-

an Menwa UPN “Veteran” Jawa Timur. Peserta lain juga banyak yang mengapresiasi kegiatan ini, mereka ingin mengimplementasikan pembuatan web dengan memanfaatkan CMS ini di Satuan Menwa masingmasing. [gat]


JATIM MEMBANGUN

Jumat Pon, 20 Agustus 2021

Halaman 9

PPKM Tak Jelas Kapan Berakhir, Puluhan Seniman Tuban Demo Tuban, Bhirawa Untuk yang kesekian kalinya, aksi unjuk rasa terjadi di Bumi Wali Tuban akibat dampak dari Pandemi Covid-19 dan kebijakan pemerintah pusat yang menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang selalu diperpanjang dan tidak ada kabar kapan akan selesai. Kali ini, sejumlah seniman yang tergabung dalam Perkumpulan Pelestari Seni Tuban melakukan unjuk rasa damai di depan Kantor Pemkab Tuban, yang protes dan k eberatan atas kebijakan PPKM karena mempengaruhi pendapatan mereka, Kamis (19/8). Aksi yang dilakukan oleh para pekerja seni yang dimulai pukul 10.00 Wib ini diikuti kurang lebih 50 orang dengan Korlap aksi bernama Damuri. Para seniman ini datang membawa tiga tuntutan, seperti mendesak Pemkab Tuban mengizinkan pekerja seni beraktifitas/bekerja sesuai peraturan pemerintah. Pemkab Tuban diminta segera menerbitkan peraturan Juklak dan Juknis pemberlakuan ijin, serta mengeluarkan subsidi berupa bantuan kepada pekerja seni di Kabupaten Tuban. Salah satu seniman yang berunjuk rasa, Ki Ronggo Jaya Kusumo meminta solusi kelonggaran kepada Pemkab. Mereka mengaku keluarga seniman butuh makan dan butuh uluran tangan pemerintah. “Kami menyerah. Kami butuh makan dan kami tidak punya penghasilan,” kaya Ki Ronggo dalam orasinya.

Selain butuh makan dan pekerjaan, Pandemi Covid-19 juga berdampak pada sektor pendidikan anak-anak seniman yang mengaku puluhan -anaok-anak mereka hampir dan bahkan putus sekolah karena orang tuanya tidak punya penghasilan. “Seniman butuh panggung untuk bisa bertahan hidup. Tolong Bupati Lindra kami butuh kelonggaran, di Kabupaten Bojonegoro bisa, kenapa Tuban Tidak bisa,” ucapnya. Para seniman ini juga mengaku, karena tidak ada berpenghasilan, semua barang yang berharaga di rumah sudah dijual untuk makan sehari-hari. Perhiasan dan barang berharga sudah habis. Aksi unjuk rasa terus berlangsung dengan penjagaan ketat petugas kepolisian ini akhirnya ditemui Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Tuban, Sulistiyadi. Kadisparbudpora Kabupaten Tuban ini mengatakan, telah mendengar semua keluh kesah dan aspirasi seniman yang terdampak pandemi Covid-19 dan PPKM se-Jawa Bali. “Daerah sifatnya hanya bisa mengikuti, karena PPKM ini kebijakan dari

KELANA JATIM

Ki Ronggo Jaya Kusumo saat membacakan Tuntutanya di Depan Pemkab Tuban.

pemerintah pusat, kami minta maaf bahwa seni hiburan belum bisa pentas seperti yang diharapkan seniman,” kata Sulistiyadi di depan Kantor Pemkab Tuban, Kamis (19/8/2021).

Lebih lanjut disampikan, Aturan PPKM tidak hanya membatasi seniman berkarya. Akan tetapi seluruh sektor termasuk objek wisata juga belum diijinkan operasional.

alikus/bhirawa

Anggota Dekesda foto bersama usai melakukan upacara bendera peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-76.

Sidoarjo, Bhirawa Berbagai kalangan di Kab Sidoarjo, saat ini secara bergilir sudah divaksin Covid-19. Anggota Dewan

Kesenian Sidoarjo (Dekesda) ingin juga ikut divaksin. Mereka mengaku sudah mengajukan permintaan secara tertulis lang-

Kab Malang, Bhirawa Instruksi Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo terkait penurunan harga tes polimerase rantai ganda atau Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk Covid-19, hal ini langsung ditindaklanjuti Polres Malang dengan melakukan pengecekan peberlakuan tarif test swab PCR Covid-19 di sejumlah fasilitas kesehatan (faskes) yang tersebar di Kabupaten Malang.

Kapolres Malang AKBP Bagoes Wibisono, Kamis (19/8), kepada wartawan mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengecekan pada faskes terkait adanya pemberlakuan tarif tes swab PCR, yang mana biaya swab PCR tersebut sudah ditentukan yakni sebesar Rp 450 ribu-Rp 550 ribu. Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menetapkan batas harga pemeriksaan swab PCR melalui Surat Edaran (SE) Nomor HK. 02.02/

Sampang, Bhirawa Pemkab Sampang menggelar upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 76 di Halaman Pendopo Trunojoyo Sampang, Madura, tetap berjalan dengan Hidmat dan mematuhi protokol kesehatan (Prokes) yang ketat.Selasa (17/8/2021). Pengibaran bendera merah-putih di Pendopo Bupati Sampang

dan Rudi Kurniawan. Pelaksanaan upacara Hari Kemerdekaan di Sampang tampak digelar dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat. Tidak hanya peserta upacara wajib menggunakan masker, 3 orang pasukan pengibar Bendera Merah Putih tampak menggunakannya. Bupati Sampang H. Slamet Junaidi ketika usai upacara men-

sung kepada Bupati, Ahmad Muhdor, beberapa Minggu yang lalu. “Kalau ada kegiatan vaksinasi Covid, kami mohon. Sebab masih banyak anggota kami yang belum divaksin,” kata Ali Aspandi, Ketua Dekesda, Kamis (19/8) kemarin. Ali mengaku dirinya sendiri sudah mendapatkan vaksin di lingkungan tempat tinggalnya di kawasan Perumahan Sekardangan Indah Kelurahan Sekardangan Kec Sidoarjo. Dirinya mengatakan ada dua anggotanya yang meninggal dunia dalam masa pandemi Covid-19 ini. Namun ia tidak berani memastikan, apa mereka meninggal dunia akibat Covid-19 atau penyakit lain. “Surat yang kami layangkan dengan tembusan kepada Dinkes Sidoarjo itu, masih belum ada respon,” kata Ali. Menurut datanya, jumlah seniman yang bernaung dalam Dekesda ini kurang lebih 500 an seniman. Vaksi-

nasi Covid-19 itu sangat diharapkan, sebagai pelindung diri. Apalagi saat ini kasus Covid-19 ini masih melonjak penularannya. “Kalau ada tawaran vaksin dari mana dan dari siapapun, tetap kami terima,” lanjut Ali. Para anggota Dekesda ini, kata Ali, meski belum mendapatkan vaksin, namun sudah diintruksikan supaya wajib melakukan protokol kesehatannya. Diantaranya selalu memakai masker. Sebab, bila ada satu anggota yang abai dan apalagi sudah terpapar Covid-19, maka akan bisa menularkan kepada anggota yang lainnya. Perhatian yang sudah diterima anggota Dekesda dari Pemkab Sidoarjo, saat pandemi Covid ini, kata Ali, adalah Bansos berupa beras. Dari 500 anggota yang diusulkan, yang sudah direalisasi ada 100 anggota. Sisanya masih belum. [kus]

Polres Malang Pantau Pemberlakuan Tarif Tes Swab PCR di Tingkat Faskes

Hari Kemerdekan di Sampang, Tetap Kibarkan Semangat Ditengah Pandemi

Pantauan di lapangan, Bupati Sampang, Slamet Junaidi menjadi inspektur dalam upacara Hari Kemerdekaan tersebut. Upacara Hari Kemerdekaan di Sampang dihadiri Wakil Bupati Sampang Abdullah Hidayat, Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz, dan Dandim 0828 Sampang Letkol Arm Mulya Yaser Kalsum, Ada juga Kepala Kejari Sampang Imang Job Marsudi, Sekda Sampang Yuliadi Setiawan, dan Wakil Ketua DPRD Sampang Amin Arif Tirtana, Fauzan Adima

buka seni hiburan. “Kalaupun bisa tampil hanya dibatasi empat sapai enam seniman. Itupun di luar gedung bukan di indoor,” imbuhnya. [hud]

Dua Anggota Meninggal Dunia, Seniman Sidoarjo Minta Divaksin

1.470 Dosis Vaksin Tahap ke II Disuntikkan Lamongan,Bhirawa Kodim 0812/Lamongan memfasilitasi pelaksanaan 1.470 penyuntikan vaksin tahap ke II Kepada Masyarakat Kab. Lamongan di Aula Kadet Soewoko, Kamis (19/8). Kegiatan vaksinasi ini kembali di gelar Kodim 0812/Lamongan setelah sebelumnya melaksanakan vaksinasi massal tahap pertama. Pasi Ops, Kapten Inf Bekti Suprapto mengatakan, penanganan covid-19 dan vaksinasi menjadi perhatian pemerintah termasuk TNI. Melalui kegiatan vaksinasi tahap kedua diharapkan dapat mempercepat jumlah warga yang menerima vaksin, sehingga membantu membentuk kekebalan tubuh secara nasional. “Dengan demikian dapat segera memutus penyebaran covid19 di Kabupaten Lamongan Jawa timur,” ujarnya. Kegiatan vaksinasi tahap kedua ini turut melibatkan Tenaga vaksinator dari TNI kususnya Kodim 0812, Poskes 05.10.08 Lamongan dengan di bantu tenaga kesehatan dari Dinkes kabupaten Lamongan Kapten Inf Bekti Suprapto juga mengingatkan kepada masyarakat yang belum mendapatkan vaksin pertama dan kedua agar segera melapor ke Babinsa maupun Petugas Puskesmas terdekat. Kepada masyarakat yang sudah melakukan vaksinasi tahap II, Pasi Ops, Kapten Inf Bekti Suprapto meminta warga agar tetap disiplin menjalankan dan menerapkan protokol kesehatan 5M Sementara salah satu Warga lamongan Ulin mengatakan, “meski pun lama menunggu antrian vaksin, dirinya masih tetap setia menunggu, sebab vaksin ini sangat diharapkan terlebih di kondisi seperti ini.Alhamdulillah, kami diberikan vaksin gratis.Semoga dengan di vaksin bisa terhindar dari wabah virus corona,” ucapnya. [Aha/yit]

Sebagaimana arahan dari pusat, bahwa seni hiburan baru dibuka dibeberapa tempat seperti Surabaya Raya, Semarang dam Bogor. Untuk Kabupaten Tuban belum bisa mem-

yampaikan bahwa kegiatan kali ini berbeda dari tahun sebelumnya karena masih berada pada masa Pandemi Covid-19. Di masa Pandemi Covid-19 kali ini, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan agar Sampang segera lepas dari zona kuning. “Kita berharap segera berada di zona hijau agar semuanya bisa berjalan normal kembali dan perekonomian Sampang kembali bergerak,” ucapnya. Pria yang akrab disapa Haji Idi tersebut mengaku memiliki mimpi besar dengan wakilnya H. Abdullah Hidayat untuk bersama sama mewujudkan Visi Sampang yang Hebat Bermartabat. “Di 2021 akan kita genjot semua pembangunan yang sudah kita rancang seperti halnya Jalan Lingkar Selatan semoga terealisasi dengan lancar,” tutupnya. Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang, Yuliadi

Setiawan mengatakan, pelaksanaan upacara yang sederhana kali ini tak sedikitpun mengurangi rasa khidmat. Yuliadi Setiawan mengatakan, pada momentum kali ini, pihaknya mengajak masyarakat untuk merefleksikan sifat dan sikap para pejuang yakni keihklasan dan semangat mempertaruhkan jiwa raganya untuk kemerdekaan republik indonesia. “Kami berharap masyarakat dapat menerapkannya dengan mengisi pembangunan untuk Indonesia tangguh dan tumbuh,” ujarnya. Kemudian di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai ini, pihaknya berpesan kepada masyarakat agar terus mengibarkan semangat untuk melawan covid-19. “Sebagai bentuk ikhtiar kita, mari melakukan vaksinasi Covid-19 dan tetap disiplin mematuhi prokes Covid-19,” pungkasnya.[Lis,adv]

I/3713/2020 pada Oktober 2020, batas harga pemeriksaan PCR di laboratorium swasta sebesar Rp 900 ribu. “Pengecekan biaya swab PCR dibeberapa faskes di Kabupaten Malang, hal ini untuk memastikan penyampaian hasil test swab PCR tidak lebih dari 1x24 jam di wilayah hukum Polres Malang sesuai instruksi dari Presiden RI Joko Widodo,” paparnya. [cyn]

Warga Binaan Lapas Tulungagung Disuntik Vaksin Covid-19 Tulungagung, Bhirawa Seluruh warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tulungagung yang memenuhi syarat menjalani vaksinasi Covid-19, Kamis (19/8). Hanya 58 orang di antara 621warga binaan yang merupakan narapidana dan tahanan tersebut yang belum bisa divaksinasi. Kepala Lapas Kelas IIB Tulungagung, Tunggul Buwono, disela pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang berlangsung di aula lapas mengungkapkan vaksinasi Covid-19 bagi para warga binaan sudah lama direncanakan. “Setelah dilakukan sosialisasi secara terus menerus sekarang kemudian dilakukan vaksinasi dan diikuti semua warga binaan. Kecuali bagi mereka yang memang belum memenuhi syarat secara kesehatan,” ujarnya. Ia mengakui pada awalnya sulit untuk memberi pemahaman pentingnya vaksinasi Covid-19 pada warga binaan. Terlebih mereka berada dalam lapas dan hanya mendengar informasi ketika menonton televisi. “Sebelumnya mereka khawatir ada dampak kesehatan jika divaksinasi, apalagi sampai meningggal dunia. Tetapi alhamdulilah, setelah kami rutin memberi sosialisasi sekarang mereka semua mau untuk divaksinasi Covid-19,” paparnya. Dari 621 orang narapidana dan tahanan di Lapas Kelas IIB Tulungagung, hanya 58 orang di antaranya yang belum bisa

disuntik vaksin Covid-19. Mereka tidak lolos skrining kesehatan dan 14 orang di antaranya merupakan penyintas yang baru sembuh dari penyakit Covid-19. Menurut Tunggul Buwono tidak ada perbedaan antara narapidana atau tahanan kasus tindak pidana korupsi (tipokor), narkoba atau bahkan tindak pidana teroris (tipiter) dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19. “Semuanya sama. Semua mendapat layanan vaksinasi Covid-19. Tidak ada pengecualian,” tandasnya. Dia pun menyebut bagi warga binaan yang tidak mempunyai NIK (nomor induk kependudukan) pun juga mendapat layanan suntik vaksin Covid19. Padahal ketiadaan data NIK tersebut sebelumnya sempat membuat mereka kesulitan untuk mendapat vaksinasi. “Tetapi sekarng dari Dinas Kesehatan sudah memperbolehkan

untuk vaksinasi bagi yang tidak punya NIK,” ucapnya. Tunggul Buwono selanjutnya menyatakan apresiasinya pada seluruh warga binaan yang antusias dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tersebut. Apalagi tidak ada penolakan dari satu orang pun warga binaan. “Mereka mungkin sadar juga kalau di luar sana masyarakat untuk mendapat vaksin sampai antreantre,” katanya. Sementara itu, dr Yuyun Widyowati, penanggungjawab vaksinasi RS Bayangkara yang melakukan vaksinasi di Lapas Kelas IIB Tulungagung mengungkapkan bagi warga binaan yang belum bisa dilakukan vaksinasi saat ini akan dilakukan susulan. “Begitu sembuh dari sakitnya, utamanya yang mengalami flu dan batuk akan segera divaksinasi. Begitu juga dengan warga binaan yang menjadi penyintas,” ujarnya. [wed]

Salah seorang warga binaan saat disuntik vaksin Covid-19 di Aula Lapas Kelas IIB Tulungagung, Kamis (19/8).


EKONOMI Kadin Dorong Capai Target Pertumbuhan Ekonomi Jumat Pon, 20 Agustus 2021

Halaman 10

Surabaya, Bhirawa Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, Adik Dwi Putranto mengatakan, perlu mendorong tiga hal untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi seperti permintaan Presiden Joko Widodo sebesar 5 sampai 5,5 persen pada 2022. Lebih jauh Adik, menjelaskan, tiga hal itu masing-masing kemudahan berusaha, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), serta kelancaran suplai barang/jasa.

faktur) 6,85 persen, jasa pendidikan 4,30 persen, serta transportasi dan pergudangan 22,67 persen ditambah jasa lainnya 41,21 persen, serta informasi dan komunikasi tumbuh 5,45 persen. “Tentunya, kami para pengusaha bersama pemerintah akan terus berjuang meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang positif, khususnya di Jawa Timur,” kata Adik. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada pada kisaran 5,0 - 5,5 persen pada 2022, dan pemerintah berusaha mencapai batas atas pertumbuhan. “Pertumbuhan ekonomi 2022 diperkirakan pada kisaran 5,0 persen sampai 5,5 persen. Kita akan berusaha maksimal mencapai target pertumbuhan di batas atas, yaitu 5,5 persen,” kata Presiden Joko Widodo dalam pidato penyampaian RUU APBN Tahun Anggaran 2022 dan Nota Keuangan pada Rapat Paripurna DPR-RI Tahun Sidang 2021 - 2022. Presiden menekankan perkiraan target pertumbuhan ekonomi sebesar tersebut juga memerhatikan kewaspadaan terhadap perkembangan pandemi COVID-19 yang masih sangat dinamis.[ma]

“Tiga hal itu merupakan langkahlangkah konkret yang harus diperhatikan dalam menjaga pertumbuhan ekonomi ke depan,” kata Adik, menanggapi permintaan Presiden Joko Widodo kepada pemerintah untuk mencapai pertumbuhan 5,5 persen pada 2022. Adik optimistis, dengan sarana prasarana yang tersedia di kadin Jawa timur yaitu sarana infrastruktur dari tiga hal tersebut, diantaranya adalah kadin institute sebagai

Ketua umum Kadin Jatim bersama Gubernur pada acara rumah kurasi

tempat pelatihan sumber daya manusia yang tersertifikasi, Sarana rumah kurasi dan export centre, upaya itu ditambah pendampingan

Probolinggo, Bhirawa Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si melakukan panen perdana kegiatan demfarm pengembangan Varietas Unggul Baru (VUB) padi khusus di lahan pertanian Kelompok Tani Sidodadi IV Desa Sidopekso Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo, Kamis (19/8). Turut mendampingi Hasan Aminuddin, Kepala Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP) Kementerian Pertanian (Kementan) RI Fery Fahrudin Munir, Kepala BPTP Jawa Timur Catur Herman, Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Andi Suryanto Wibowo, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo Mahbub Zunaidi serta Forkopimka Kraksaan. Demfarm pengembangan VUB padi khusus ini terselenggara antara Komisi IV DPR RI dengan BBP2TP Kementerian Pertanian RI. Setidaknya ada 5 (lima) varietas padi baru yang ditanam. Yakni, Inpari 32, Inpari 42, Inpari Nutri Zink, Pamelen dan Inpari 45. Masing-masing varietas ini dikembangkan di lahan seluas 1,5 hektar. Khusus untuk Inpari Nutri Zink dan Inpari 45 itu disiapkan untuk benih.[wap]

Inflasi Juli 2021 Sebesar 0,16 Persen di Kota Probolinggo Probolinggo, Bhirawa Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Probolinggo Heri Sulistio, Kamis 19/8) mengatakan, Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama Juli 2021 sangat memengaruhi aktivitas konsumsi masyarakat.BPS mencatat inflasi sebesar 0,16 persen di wilayah Kota Probolingggo dipicu harga cabai rawit yang naik mencapai Rp 55 ribu lebih per kilogramnya. “Pada bulan Juli ini, Kota Probolinggo mengalami inflasi sebesar nol koma enam belas persen dengan IHK (Indeks Harga Konsumen, red) 105,6. Dengan komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di antaranya, cabai rawit, mangga, dan tomat,” ujarnya. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks 6 (enam) kelompok pengeluaran, yaitu; kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,56 persen, kelompok pengeluaran pakaian dan alas kaki sebesar 0,03 persen, kelompok pengeluaran kesehatan sebesar 0,39 persen, kelompok pengeluaran informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen, kelompok pengeluaran rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,15 persen, dan kelompok pengeluaran pendidikan sebesar 0,35 persen.[wap]

KEHILANGAN TUBAN HILANG BPKB, S-6838-HC. An.R.Moh.Syafiie SE, Kel Kembangbilo RT002/007, Jl Siwalan permai V/13 Kec Tuban, Kab Tuban, Hp 081357693800 No. 8117/IMB/BI-IV/2021 HILANG BPKB, S-1681-HH. An.Sucipto, Ds Nguruan, Dsn Bulung RT 003/005, Kec Soko, Kab Tuban, Hp 082302478858 No. 8118/IMB/BI-IV/2021

TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 2679 RCS, a/n. Irma Dita Rahayu, Jl. Hasanudin RT 1/1 Ds. Bendosari, Ngantru – T.Agung No. 8119/IMB/BI-IV/2021

nesia Tumbuh. Pengusaha asal Kota Batu, Jatim ini mengakui, bahwa untuk Jatim pada Triwulan II/2021 perekonomi-

an masih tumbuh positif 7,05 persen. Rincian sektor yang tumbuh masing-masing perdagangan 13,64 persen, industri pengolahan (manu-

BTN Serahkan Dana CSR Berupa Paket Sembako

BURSA EKONOMI

Hasan Aminuddin Panen Perdana Demfarm VUB Padi Khusus

dan didukung sinergitas kebijakan yang tepat dari pemerintah, bisa mencapai target tersebut, dan menjadikan Indonesai Tangguh, Indo-

Situbondo, Bhirawa Banyaknya masyarakat Kota Santri yang terpapar Covid-19 memantik PT Bank Tabungan Negara (BTN)Persero Tbk Kantor Cabang Banyuwangi dan Situbondo untuk ikut serta menanggulangi penyebaran virus covid-19. Caranya melalui kegiatan Corporate Social Renponsibilty (CSR) yang dirupakan bantuan berupa paket sembako, masker dan hand sanitizer. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis dan diterima Kepala Dinas Sosial Situbondo, Samsuri, Kamis (19/8). Selanjutnya bantuan tersebut untuk dibagikan kepada masyarakat terdampak covid-19. Disisi lain, Kepala Bank Tabungan Negara/BTN (Persero) Tbk. KC. Banyuwangi, Pujo Basuki mengatakan, di masa PPKM ini, pihaknya turut peduli dengan penderitaan masyarakat yang terdampak Covid-19. Pemberian bantuan berupa sembako itu dinilai lebih efektif, karena kini sangat dibutuhkan oleh masyarakat. “Kami menyerahkan bantuan CSR berupa sembako kepada masyarakat terdampak, sebanyak delapan puluh paket sembako serta masker dan hand

sawawi/bhirawa

Puji Basuki pimpinan BTN Banyuwangi dan Situbondo secara simbolis menyerahkan bantuan paket sembako kepada Plt Kadis Sosial Situbondo Samsuri Kamis (19/8).

sanitizer yang secara simbolis diterima Kadinsos, Drs. H. Syamsuri. Dalam pandangan Basuki, dalam keadaan seperti ini, kegiatan masyarakat dibatasi, maka hal ini harus di dukung, sehingga mereka tetap optimis,” terang Basuki. Masih kata Pujjo Basuki dirinya berharap agar warga yang terpapar Covid-19 segera pulih dan pereko-

nomian masyarakat juga segera membaik. “Sehingga masyarakat Situbondo bisa beraktivitas seperti sediakala,” terang Basuki. Sementara itu Kepala Dinas Sosial Situbondo, Samsuri, menimpali pihaknya sangat mengapresiasi atas dukungan semua instansi perbankan yang tergabung dalam forum CSR Situbondo. Sebelumnya, ujar Samsuri,

Bupati Situbondo, Drs. Karna Suswandi, MM telah membentuk kaukus perbankan di Kabupaten Situbondo. Salah satunya PT. Bank Tabungan Negara/BTN (Persero) Tbk. KC. Banyuwangi. “Kami sangat berterima kasih atas bantuan dari semua instansi perbankan, ada yang berupa dana, ada juga berupa paket sembako,” pungkas Samsuri.[awi]

Kesepakatan Pemkot Batu-BPJS Tercapai Pemkot Batu, Bhirawa Kesepakatan bersama telah tercapai antara Pemkot Batu dan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Malang. Hal ini ditandai dengan penandatanganan Kesepakatan Bersama (KSB) yang dilaksanakan di Balai Kota Among Tani, Kamis (19/8). Selama masa PPKM, BPJS telah pihaknya memberikan bantuan subsidi upah (BSU) kepada 7000 pekerja di Kota Batu. Pencapaian kesepakatan bersama kemarin langsung ditindaklanjuti dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan BPJS Ketenagakerjaan. Ada dua Organisa-

si Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Batu yang membuat PKS dengan BPJS. Yaitu, Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP Naker). “Hari ini kita melaksanakan MoU sebagai payung besar dari Pemerintah Daerah untuk melakukan kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan. dan Alhamdulillah sudah ditindaklanjuti langsung oleh dua OPD yaitu, Penanaman Modal dan Tenaga Kerja serta Dinas Sosial,”ujar Wakil Wali Kota Batu, Ir Punjul Santoso SH MM, Kamis (19/8). Ia menjelaskan ada tiga hal KSB

yang kemarin ditandatangani Pemkot dan BPJS. Pertama, terkait peningkatan kepesertaan program jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan kematian, jaminan pensiun, dan jaminan kehilangan pekerjaan. Kedua, terkait perluasan kepesertaan Jamsostek bagi pemberi kerja penyelenggara negara, pemberi kerja selain penyelenggara negara, dan setiap orang selain pemberi kerja pekerja dalam penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan. Ketiga, peningkatan kesadaran dan kepatuhan masyarakat untuk memenuhi kewajibannya dalam hal program jamsostek.

Wakil Wali Kota Batu, Ir Punjul Santoso SH MM bersama Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Malang, Imam Santoso saat menandatangani KSB di Balai Kota Batu, Kamis (19/8).

Setelah penandatanganan KSB ini kemudian ditindaklanjuti dengan penandanganan PKS. “Penandatanganan ini untuk melindungi tenaga kerja yang sudah barang tentu ada sinergitas yang baik antara pekerja dan pengusaha yang sangat menguntungkan pada kedua belah pihak,” jelas Punjul. Ia berharap ketika sudah tercover BPJS Ketenagakerjaan, para pekerja bisa mendapatkan hak-haknya. Seperti, seperti ketika ada kecelakan kerja, kematian dan PHK. Pemkot Batu juga akan memasukkan pegawai tenaga harian lepasnya ke BPJS yang nanti formulasi anggarannya akan dibahas oleh Tim Banggar. Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Malang, Imam Santoso berharap mendatang bukan hanya THL yang akan asuransi ketenagakerjaan, namun juga perangkat RT dan RW, petugas kebersihan, dan Linmas. “Mereka pekerja rentan yang perlu perlindungan. Harapannya dengan insentif yang diterima, bisa digunakan untuk perlindungan diri sendiri dalam program BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Imam.[nas]

Wabup Dukung Potensi Unggulan Baru untuk Dongkrak Ekonomi Masyarakat Wakil Bupati Tuban H. Riyadi, SH. melakukan kegiatan sambang deso dengan peninjauan ke beberapa tempat wisata, diantaranya Sendang Asmoro Desa Ngino dan Wana Wisata Edukasi Kalipang Dusun Selang Desa Jadi Kecamatan Semanding serta Wisata Alam Kedungsumurup Desa Tegalrejo Kecamatan Merakurak, kemarin (18/08). Saat dikonfirmasi Wabup menjelaskan, kegiatanya yang dilakukan adalah untuk mendukung program pemberdayaan satu desa satu unggulan, Mbangun Deso Noto Kutho. Melihat beberapa desa yang memiliki potensi wisata yang bisa dikembangkan untuk menjadi unggulan. Berkaitan dengan beberapa wahana wisata yang tutup akibat pemberlakuan PPKM Darurat maupun PPKM Level 4, Wabup terus mengimbau agar seluruh

masyarakat menaati aturan tersebut. Hal tersebut penting, sebab berlangsungnya kebijakan PPKM sangat tergantung kepada masyarakat itu sendiri. Untuk itu, disiplin protokol kesehatan menjadi hal penting. Selain itu, adanya PPKM harus dimanfaatkan untuk memperbaiki fasilitas yang disediakan. “Sambil menunggu PPKM berakhir, pengelola dalam hal ini Pemdes bisa melakukan perbaikan atau mempercantik tempat wisatanya.

Sehingga, nantinya kalau PPKM berakhir, mereka akan siap menyambut para pengunjung,” jelas Wabup. Lebih lanjut, Kang Riyadi berharap, seluruh Pemdes bisa bersinergi dengan semua pihak, juga berkolaborasi dengan Pemkab Tuban melalui Disparbudpora. Ini penting, agar pemahaman dan inovasi baru mengenai konsep wisata muncul dengan baik. “Bisa melakukan sinergi dengan praktisi atau akademisi. Pemkab pun juga akan sangat mendukung. Kolaborasi yang baik akan memunculkan gagasan baru,” terangnya. Wabub yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Desa ini menegaskan, jika kemajuan wisata nantinya akan memiliki efek domino pada kesejahteraan masyarakat hingga

pada peningkatan PDRB Kabupaten Tuban. Sebelum peninjauan tempat wisata, Wabub juga melaksanakan Serah Terima Simbolis bantuan Bedah Rumah di Desa Bektiharjo Semanding. Bantuan tersebut merupakan hasil kolaborasi dengan organisasi Sahabat Berbagi. Sahabat Berbagi merupakan kelompok masyarakat yang aktif dalam kegiatan sosial, baik penggalangan dana untuk fakir miskin, hingga program bedah rumah. Kang Riyadi pun sangat mengapresiasi atas kepedulian Sahabat Berbagi yang memberikan bantuan bedah rumah kepada Ibu Sali warga desa Bektiharjo Semanding. Terkait bantuan sosial, perbaikan data untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam program bantuan sosial dari pemerintah terus dilaku-

Wakil Bupati Tuban H. Riyadi, SH. Saat mengunjungi Sendang Asmoro Desa Ngino Tuban.

kan hingga saat ini. “Diharapkan, pendataan yang dilakukan tidak akan lagi ditemukan masyarakat

yang berhak mendapatkan Bansos, tetapi tidak mendapatkan jatah bansos,” pungkas Wabub.[hud]


SAMBUNGAN

Jumat Pon, 20 Agustus 2021

60 Tahun Bank Jatim, Bagikan Bantuan Sosial Rp466 Juta l

Sambungan hal 1

Bertempat di Aula Hayam Muruk Kodam V Brawijaya, Rabu (18/8), Bank Jatim menyerahkan Corporate Social Responsibility (CSR) ke Kodam V/Brawijaya dan RSUD dr. Sutomo berupa Mobil Operasional dan Mobil Darurat Jantung. Selain itu Bank Jatim juga memberikan bantuan sosial ke masyarakat yang terdampak covid19 dengan total sebesar Rp466.500.000 yang diberikan ke penggali makam, driver ambulance, pedangang kecil, tenaga kesehatan, guru ngaji dan majelis taklim, panti asuhan, driver ojek online, serta pengemudi angkot. Bank Jatim juga mengadakan program donor darah dan skrinning donor konvalesen sebagai bentuk kepedulian Bank Jatim terhadap para pasien yang saat ini sedang membutuhkan pasokan darah di beberapa rumah sakit yang ada di Surabaya. Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman mengungkapkan, Bank Jatim setiap tahun mengalokasikan CSR di bidang Kebudayaan, Pendidikan, Kesehatan, dan Sosial sebagai tanggung jawab sosial perusahaan ke masyarakat. “Kali ini masih dalam rangkaian HUT RI dan HUT Bank Jatim, kami mengadakan serangkaian kegiatan yang penuh dengan nuansa sosial dalam rangka memberikan nilai manfaat kepada masyarakat sehingga Bank Jatim bisa terus sustainable,” terangnya. Mayjend Suharyanto mengucapkan terimakasih ke Bank Jatim yang telah memberikan CSR berupa satu mobil operasional untuk mendukung kegiatan yang dilakukan TNI. “Mobil operasional ini nantinya akan membantu mempermudah pergerakan kami dari satu titik kegiatan ke titik yang lain,” ujar Suharyanto. Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Jatim, Jumadi yang mewakili Gubernur Jatim menjelaskan bahwa Bank Jatim merupakan salah satu entitas dan BUMD penyumbang dividen terbesar bagi Jatim. “Seperti kita ketahui bahwa semester satu yang lalu kinerja keuangan Bank Jatim tumbuh signifikan seiring dengan pertumbuhan ekonomi Jatim 7,05 %”, jelas Jumadi. “Kegiatan ini juga merupakan bentuk komitmen Bank Jatim untuk menyalurkan CSR dan Bantuan Sosial kepada masyarakat Jatim, sehingga memberikan stimulus bagi masyarakat yang tentunya memiliki dampak positif pada pertumbuhan ekonomi Jatim,” jelasnya. Sementara itu selain menggelar kegiatan sosial, Bank Jatim juga menyelenggarakan lomba secara virtual untuk menunjukkan semangat kemerdekaan tahun ini. Bertemakan ‘Lomba Digital’, Bank Jatim mengadakan beberapa lomba untuk para pegawai melalui platform-platform digital kekinian yang sedang marak di tengah masyarakat. Sebut saja TikTok Challenge, lomba Karaoke Online, E-sport Mobile Legend dan PUBG, lomba Karya Tulis Ilmiah, Cerdas Cermat Online dan lomba-lomba virtual lainnya menjadi bukti kreatifitas Bank Jatim yang tanpa batas. Bahkan pertumbuhan kinerja yang terus berkelanjutan selama lima tahun terakhir menjadi salah satu bukti bahwa jargon ‘Melaju Tanpa Batas’” layak disematkan dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke enam puluh tahun Bank Jatim. Berdasarkan kinerja Juni 2021, aset Bank Jatim tercatat Rp95,48 Triliun atau tumbuh 26,90 persen (YoY), laba sebelum pajak Bank Jatim tembus Rp1,04 Triliun atau tumbuh 5,56 persen (YoY) , laba bersih Bank Jatim tercatat Rp803 miliar atau tumbuh 4,32 persen (YoY). Selama semester I 2021, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Jatim mencatatkan pertumbuhan 27,36 persen (YoY) yaitu sebesar Rp81,52 triliun. Meskipun masih di tengah-tengah pandemi, Bank Jatim juga tetap mampu mencatatkan pertumbuhan kredit yang positif yaitu tumbuh 8,72 persen (YoY) atau sebesar Rp42,60 triliun. [riq]

Ibu Hamil Aman Divaksin Setelah Lewati Trimester Pertama l

Sambungan hal 1

dulu, sehingga kebingungan untuk menjaganya. Ia menegaskan, gedung di Unair itu akan menjadi sentra vaksin atau titik vaksin ke depannya, karena tempat dan parkirnya luas. Namun, yang diutamakan terlebih dahulu adalah ibu hamil, dan jika sudah selesai, baru dilanjutkan bagi masyarakat umum. “Yang paling spesial itu di sini panitianya dokter kandungan semuanya, sehingga bisa periksa kandungan sekalian. Itu bedanya vaksin di Unair dengan di tempat lainnya,” kata dia. Oleh karena itu, ia berharap ibu-ibu yang saat ini diberi amanah anak oleh Allah, selalu menjaga kandungannya dan diminta mendidik anak-anaknya. Sebab, anak-anak inilah yang kelak akan menjadi pemimpin di kota dan negara ini. “Jadi, kita menyiapkan kader-kader bangsa ini,” imbuhnya. Ketua POGI Surabaya Dr dr Brahmana Askandar SpOG (K) mengatakan, sasaran ibu hamil yang akan divaksin pada hari ini di Unair sebanyak 1.000 dosis. Ia juga memastikan bahwa usia kehamilan yang aman divaksin setelah melewati 3 bulan pertama atau setelah melewati trimester pertama. “Karena pada 3 bulan pertama adalah masa pembentukan. setelah masa pembentukan selesai, maka aman untuk usia 33 minggu. Kenapa sampai 33 minggu, karena diharapkan pada saat bersalin usia 37 minggu, dia sudah terproteksi,” jelasnya. Brahmana mengatakan kondisi ibu saat hamil bermacam-macam. Jika memiliki penyakit penyulit, maka tidak bisa disuntik vaksin. Ibu hamil tersebut harus konsultasi ke dokter kandungan terlebih dulu, namun sebagian besar bumil saat ini kondisinya sehat. Dokter spesialis kandungan ini menegaskan vaksin jenis Sinovac ini aman bagi ibu hamil. Karena berdasarkan edaran kementerian, ada 3 vaksin yang aman untuk ibu hamil yakni Sinovac, Moderna, dan Pfizer. “Sampai saat ini nggak ada yang berat (efek samping bumil), kalau ada efek KIPI mereka menghubungi puskesmas terdekat. Kebanyakan cuman nyeri di tangan, hanya beberapa saat saja,” ujarnya. [iib]

Ihsan Kholil/Bhirawa

Proses vaksinasi bagi warga Jambesari Darus Sholah, Kecamatan Jambesari Kabupaten Bondowoso di Pendopo Kecamatan setempat.

Percepat Target Herd Immunity, Polsek Jambesari Gelar Vaksinasi Bondowoso, Bhirawa Mempercepat target herd immunity atau kekebalan komunal, Polsek Jambesari Darus Sholah menggandeng Pemerintah Kecamatan dan Puskesmas setempat melakukan Vaksinasi bagi 100 masyarakat usia 12 tahun keatas di pendopo kecamatan Jambesari Darus Sholah, Kamis (19/8). Kapolsek Jambesari Darus Sholah IPDA Jumono mengatakan, program vaksinasi massal ini sengaja dilakukan untuk meminimalisir penularan vaksinasi wilayah hukumnya. “Ini sebagai salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran virus Covid -19. Khususnya di wilayah Kecamatan Jambesari Darus Sholah,” katanya. Jumono mengatakan, sebelum dilaksanakan vaksinasi, pihaknya sudah bekerjasama dengan seluruh elemen masyarakat untuk mensosialisasikan pentingnya vaksinasi bagi

kekebalan tubuh serta agar segera terhindar dari virus Covid-19. “Elemen masyarakat yang dilibatkan seluruh Kepala Desa beserta perangkatnya, Tokoh masyarakat Toko agama, pendamping Program kelurahan Harapan (PKH) , Pendamping Desa, Kader KB,” ujarnya. Dijelaskannya, program vaksinasi merupakan yang pertama dilakukan pihaknya. Ada ratusan masyarakat sangat antusias dari sembilan desa di kecamatan Jambesari Darus Sholah untuk divaksin. “Vaksin ini kedepan akan dilakukan kembali, mengingat antusias masyarakat sangat kompak untuk di vaksin,” jelasnya. Disamping itu, pihaknya menghimbau agar masyarakat menjadi pelopor disiplin protokol kesehatan (Prokes) bagi warga disekelilingnya. Agar penyebaran Covid-19 segera berakhir. “Makanya kami ingin agar kita semua

menjadi contoh bahwa Covid-19, harus dilawan dengan prokes, berupa penggunaan masker, rajin cuci tangan, hindari apalagi dan jaga jarak,”harapnya. Sementara itu, Kepala Kecamatan Jambesari, Mohammad Taufan S.Sos., mengapresiasi kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan oleh Polsek Jambesari. Yang mana, hingga kini telah membantu pemerintah dan masyarakat dalam penanganan pandemi Covid-19. “Ini patut di apresiasi, karena ini sebagai bentuk mempercepat kekebalan komunal, dengan menggelar Vaksinasi. Ini merupakan langkah untuk memutus mata rantai covid-19,” ungkapnya. Ditempat yang sama, salah satu peserta vaksin, Sugianto (37) mengungkapkan jika dirinya mengikuti vaksinasi agar terbebas dari covid19. “Karena saya iri, yang lain udah divaksin, saya belum, jadinya saya vaksin,” katanya. [san]

PTM Terbatas untuk Daerah PPKM Level 1-3 Sambungan hal 1 Peninjauan kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi pelajar di SMPN 3 Mejayan merupakan agenda kerja pertama Jokowi ke Kabupaten Madiun, Jatim. Pada kesempatan itu Presiden juga melakukan konferensi video dengan peserta vaksinasi pelajar di sejumlah provinsi. Dalam dialog virtual itu, Bupati/ Wali Kota di Provinsi luar Pulau Jawa menghendaki untuk terus dikirim dosis penangkal Covid-19. Harapannya, jika masyarakat dan para pelajar sudah divaksin semua segera diadakan pembelajaran tatap muka (PTM). Menjawab permintaan kiriman dosis covid tetap terus dikirim. Joko Widodo menyatakan, kalau dosis vaksin sudah datang barangnya dan segera d agar Covid-19 segera hilang dari Indonesia. Juga kalau masyarakat dan para pelajar semuanya sudah divaksin tentunya pelajar akan segera PTM. “Tetapi kalau pelajarnya belum semuanya divaksi, ya jangan dulu diadakan PTM. Karena itu dianggap malah membahayakan,”tegas Presiden. l

Presiden Jokowi mengatakan, aturan terbaru pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dapat dilaksanakan pada satuan pendidikan di wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1-3. Sementara, satuan pendidikan di wilayah PPKM level 4 seperti Kabupaten Madiun saat ini, tetap melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau daring. Presiden juga mengatakan kalau Covid-19 bermutasi. “Covid-19 ini selalu bermutasi. Oleh sebab itu, saya minta kepada anak-anak tetap belajar daring. Tapi nanti kalau sudah tiba tatap muka, pakai masker jangan dilupakan,” katanya, saat konferensi video dengan perwakilan pelajar Provinsi Riau. Setelah kegiatan di SMP Negeri 3 Mejayan, Presiden Jokowi menuju Gang Kampung Pesilat, Kelurahan Krajan, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dari rumah ke rumah bagi masyarakat. Presiden juga diagendakan untuk memberikan pengarahan kepada

Forum Koordinasi Pimpinan Daerah se-Provinsi Jatim di Pendopo Ronggo Djoemeno, Kabupaten Madiun. Agenda lainnya mengunjungi pabrik pengolahan porang milik PT Asia Prima Konjac. Pada kesempatan yang sama, Presiden juga akan melakukan peletakan batu pertama perluasan pabrik dan berdialog bersama para petani porang. Turut mendampingi dalam kunjungan kerja di Kabupaten Madiun itu, antara lain Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden, Marsekal Muda TNI M Tonny Harjono, Komandan Paspampres TNI, Brigadir Jenderal TNI Tri Budi Utomo, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin. Rombogan Jokowi disambut Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Panglima Kodam V/ Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Suharyanto, Kepala Polda Jatim, Inspektur Jenderal Polisi Nico Afinta, dan Forkopimda Madiun dan Kabupaten Madiun. [ant,dar]

Gresik Merdeka dari Zona Merah, Kodrat Apresiasi Gubernur l

Sambungan hal 1

Forkopimda Jatim yang maksimal dalam penerapan Protokol Covid19. Namun, ada hal yang lebih penting lagi dengan kerja-kerja sinergi seperti itu secara maksimal, adanya kesadaran masyarakat sudah tumbuh dan tinggi dalam penerapan protokol Kesehatan,” kata Anggota DPRD Jatim Dapil XIII (Lamongan-Gresik), Kodrat Sunyoto, Kamis (19/8). Kodrat yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jatim ini mengungkapkan, meskipun semua instrument dilibatkan untuk penanganan Covid-19, tapi tidak didukung kesadaran masyarakat tentunya hal ini tidak akan berhasil. “Instrument hukum antara lain

Kodrat Sunyoto

perda maupun pergub, aparatur sudah kerja keras ditambah dengan kesadaran masyarakat di Jatim terhadap protokol Covid-19 sudah

tumbuh. Hal ini menunjang pertumbuhan semangat untuk keluar dari zona merah tersebut,” ungkap Anggota Komisi E DPRD Jatim itu. Sementara itu, tren kasus aktif di Gresik juga terus mengalami penurunan. Berdasar data per 17 Agustus 2021, kasus aktif tinggal 740 orang atau berkurang sebanyak 43 orang dari sehari sebelumnya (16/8). Kasus aktif adalah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 yang tengah menjalani perawatan atau isolasi mandiri. Adapun total jumlah kasus positif sejak pandemi sudah sebanyak 12.377 orang, sembuh 10.938 orang, dan meninggal 699 orang. Gresik mencatatkan angka kesembuhan (recovery rate) 88,37 persen dan angka kematian 5,65 persen. [geh]

Halaman 11

Pastikan Klinik dan Laboratorium Sesuaikan Tarif Tes PCR l Sambungan hal 1 19,” sambung Khofifah. Sebelumnya, Khofifah telah melakukan pengecekan di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya untuk memastikan bahwa harga tes PCR sudah turun sesuai standar yang diminta Presiden RI Joko Widodo. Di laboratorium tersebut dipastikan bahwa harga­nya sudah turun. Saat ini biaya tes PCR di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya adalah Rp 480.000. Sedangkan untuk harga swab antigen Rp 190.000 dengan hasil keluar satu jam setelah pengambilan sampel. Dan harga tes antigen RBD dengan hasil di hari yang sama adalah Rp 150.000. Khofifah dan juga Satgas Covid-19 Jawa Timur juga akan melakukan pengawasan langsung guna memastikan bahwa seluruh klinik, laboratorium dan juga rumah sakit yang melayani jasa tes PCR sudah mengikuti aturan batas maksimal harga tes yang telah ditentukan. “Saya akan memantau secara berkelanjutan faskesfaskes penyedia layanan PCR lainnya untuk segera melakukan penyesuaian tarif. Semoga kebijakan ini bisa semakin mempercepat testing guna menekan penyebaran covid-19,” tegas Khofifah. Tak hanya melakukan kontrol harga, namun saat mengunjungi Laboratorium di Surabaya tersebut Khofifah juga meninjau mekanisasi pengolahan sampel di dalam lab. Ia juga menyapa masyarakat yang tengah antri melakukan tes. Sebab dengan harga tes yang terjangkau, masyarakat yang menghendaki tes mandiri bisa segera melakukan tes. Jika tes berjalan lancar dan cepat maka tracing juga akan bisa berjalan. “Saya juga minta dr Kohar dan dr Ilham untuk ikut memantau lab lab di Jatim sudah menyesuaikan harga. Karena Pak Presiden pesan kurang dari 24 jam,” tegas Khofifah. Sebelumnya, sejumlah pihak menilai harga tes PCR Covid-19 masih begitu tinggi. Pada umumnya harga tes PCR dipatok Rp900.000. Jika ingin hasil yang lebih cepat, biayanya akan lebih mahal. “Salah satu cara untuk memperbanyak testing adalah menurunkan harga tes PCR ,” kata Presiden Joko Widodo dalam keterangan pers. Jokowi mengatakan sudah berbicara dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengenai ini. “Saya minta agar biaya tes PCR berada di kisaran Rp450.000-Rp550.000,” ujarnya. Jokowi juga meminta agar hasil tes PCR bisa diketahui lebih cepat. Seperti diketahui, saat ini pada umumnya hasil tes bisa diketahui dalam waktu 3x24 jam. “Selain itu juga saya minta tes PCR diketahui hasilnya dalam waktu maksimal 1x24 jam. Kita butuh kecepatan,” pungkasnya. [tam]

Pastikan Fasilitas Isoter Terjamin

Sambungan hal 1 paan lekat Ahmad Muhdlor Ali, mengkhawatirkan warga yang sedang isoman menjadi penyebab kluster rumah tangga. Menurutnya kluster baru seperti ini harus diantisipasi dengan melakukan pemindahan. Apalagi penyebaran Covid-19 varian delta sangat cepat penularannya. “Bayangkan ada rumah kecil sepetak enam orang kemudian salah satunya positif dan tidak diambil. Saya yakin enam-enamnya juga positif karena penyebaran covid varian delta ini cukup cepat,” katanya. Gus Muhdlor mengatakan, penjemputan warga yang sedang isoman akan dilakukan. Masyarakat diminta tidak takut untuk pindah ke isoter. Sebab, fasilitas yang disediakan sangat terjamin. Mulai dari makanannya, pemenuhan gizi dan vitamin serta tenaga kesehatannya disediakan untuk memulihkan kesehatan warga yang positif Covid-19. “Bukan pasif seperti kemarin, kita akan bergerak aktif menjemput warga yang sedang melakukan Isoman, ini yang mungkin masyarakat sedikit ketakutan, namun kita pastikan fasilitas yang ada di dalam Isoter sangat mumpuni,” ujarnya. Gus Muhdlor juga mengatakan, isoter akan menekan case fatality rate (CFR) atau kasus angka kematian akibat Covid-19. Dirinya melihat CFR disebabkan faktor keterlambatan penanganan kesehatan warga yang sedang Isoman. Banyak kejadian seseorang datang kerumah sakit dengan kondisi saturasi sudah jelek bahkan bisa dikatakan datang dalam kondisi kritis. Ketika berada di Isoter-isoter ini, dengan adanya perawat dan Nakes yang ada, maka hal-hal seperti itu dapat kita hindari. Ia juga tekankan bahwa positif Covid-19 bukan merupakan aib. Oleh karenanya seseorang yang positif Covid-19 lebih baik ke Isoter agar tidak menularkan keluarganya. Pemkab Sidoarjo menyediakan 9 Isoter yang tersebar di berbagai tempat. Kapasitas seluruhnya mencapai 480 tempat tidur. “Ditingkat kecamatan lewat Danramil, Kapolsek serta camat, bertiga menjadi leading sektor di tingkat kecamatan akan melakukan penjemputan dan diarahkan ke Isoter terdekat, datanya dari bidan desa atau lurah setempat,” pungkasnya. [ach]

l

Belasan Tahun Dijalani, Butuh Nyali untuk Mandikan Jenazah Korban Kecelakaan l

Sambungan hal 1

jenazah merupakan kegiatan sosial kemasyarakatan yang harus ia jalankan dengan sebaik-baiknya. “Itu (memandikan jenazah) suatu hal yang harus saya kerjakan kapan pun itu terjadi,” ungkap alumni salah satu pondok pesantren di Kabupaten Probolinggo itu. Setiap ada warga yang meninggal di lingkungan rumahnya, ia langsung merasa terpanggil untuk segera memberikan bantuan. Awalnya sedikit canggung untuk memulai memandikan jenazah. “Tetapi kala itu saya tetap berusaha memberanikan diri dengan disertai rasa percaya diri. Lama-kelamaan akhirnya kegiatan itu menjadi terbiasa. Tanpa terasa sudah belasan tahun, ikut memandikan jazad orang yang meninggal dunia,” terang

politisi Partai Gerindra tersebut. Menurutnya, dirinya saat ini sudah memiliki kader yang bisa meneruskan tugasnya saat akan memandikan jenazah jika berada di luar kota Situbondo. Misalnya saja, saat ada kunjungan kerja anggota DPRD ke luar daerah harus ada yang mewakili. “Khusus jenazah korban kecelakaan lalu lintas atau bayi yang baru lahir sebisa mungkin saya harus menangani sendiri. Sebab, kader yang saya bimbing masih belum mahir untuk memandikan jenazah. Apalagi jika berhadapan dengan jenazah yang kondisinya berdarahdarah, saya harus tampil langsung,” beber Samsi Ika Sari. Samsi Ika Sari menerangkan, kegiatan memandikan jenazah korban kecelakaan memang butuh nyali dan keberanian

tersendiri. Sebab, berhadapan dengan mayat yang berdarah-darah tidak semua warga bisa dan berani memandikan jazadnya. Sehingga tidak jarang, ujarnya, saat memandikan jenazah yang bersangkutan darahnya masih mengalir. “Justru kalau sudah demikian memandikan jenazah anak kecil dan anak yang masih belia, saya bahkan bisa langsung menangis,” urai Samsi Ika Sari. Masih kata Samsi Ika Sari, pernah suatu waktu ada pengalaman berharga dari aktifitasnya sebagai wanita spesialis memandikan jenazah. Yaitu, lanjut Samsi Ika Sari, sadar bahwa semua manusia akan mati dan akan kembali kepada pangkuan Allah SWT. “Ya kita semua ini hanya tinggal menunggu waktu saja. Maka dari itu kita perlu terus memperbanyak kebaikan serta melakukan ibadah

sesuai dengan tuntunan agama Islam,” papar Samsi Ika Sari. Ketua DPC Gerinda Situbondo yang sekaligus menjabat Wakil Ketua DPRD Situbondo, Jainur Ridho mengaku bangga punya kolega yang memiliki keahlian dalam bidang sosial kemasyarakatan seperti memandikan jenazah. Bagi Jainur Ridho, sosok Samsi Ika Sari layak untuk ditiru karena berhasil memberikan bantuan kepada masyarakat Kabupaten Situbondo. “Ya ini tidak semua orang bisa memandikan jenazah. Apalagi dia (Samsi Ika Sari) kini sudah dua kali menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Situbondo. Dia tidak berubah sejak masih belum menjadi wakil rakyat sampai dua periode menjabat anggota DPRD, tetap konsisten membantu memandikan jazad warga,” tandasnya. [*]


Jumat Pon, 20 Agustus 2021

20/8/2021

Bhirawa

Halaman 12


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.