Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011
Banyak rekan yang hendak menginvestasikan modal dalam bentuk restoran dan kafe lebih memilih untuk menunda membuka bisnisnya karena nilai dolar sedang gila-gilaan, ditambah naiknya bea masuk bahan impor,”
HARIAN IKLAN/ LANGGANAN
031-5615454
Baca Hal 8
Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
Ketua Apkrindo Jatim Tjahjono Hariono
Kamis Legi, 20 AGUSTUS 2015
http://www.harianbhirawa.co.id
20 AGUSTUS 2015
AGENDA HARI INI
Gubernur H Soekarwo
09.00 Opening Ceremony Muktamar Ahli Bedah Indonesia ke-XX di Hotel Shangrila Surabaya
Wagub H Saifullah Yusuf 09.00 Membuka Seminar Asosiasi Kesetaraan Gender oleh Asosiasi Pusat Studi Wanita Indonesia 11.00 Ground Breaking Caspian Tower Mayjen Sungkono
Sekdaprov H Akhmad Sukardi Di Ruang Kerja
Lestarikan Permainan Tradisional, Kota Batu Gelar Festival Egrang Kota Batu, bhirawa Sebanyak 1.300 Siswa SD/MI dan SMP/MTs berjalan menggunakan egrang sepanjang Jalan Panglima Sudirman sejauh 500 meter lebih dalam Festival Egrang yang digelar Pemkot Batu, Rabu (19/8). Kegiatan ini mengambil start di perempatan BCA melalui depan Balaikota Batu dan finish di kompleks Block Office. Kepala BKD Kota Batu Achmad Suparto selaku Ketua Pelaksana Festival Egrang, mengatakan bahwa egrang merupakan salah satu permainan tradisional yang bisa menjadi sarana pembelajaran untuk pembentukan karakter, sekaligus untuk melatih keseimbangan pembelajaran otak kanan kiri. “Pemain egrang dituntut untuk percaya diri, mampu menjaga keseimbangan, dan mampu
ke halaman 11
anas/bhirawa
Para siswa SD/MI mahir berjalan di atas tongkat bambu dalam Festival Egrang yang digelar di Kota Batu, Rabu (19/8).
Dewan Sesalkan Pembangunan JLS yang Tak Jelas Jluntrungnya DPRD Jatim, Bhirawa Harapan DPRD Jatim agar pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS) selesai pada 2018 dipastikan hanya angan-angan saja. Pasalnya, anggaran dari pusat sejak 2013 tidak turun, sementara dana Pemprov Jatim untuk menyelesaikan proyek prestisius ini sangat minim yaitu sekitar Rp 234,6 miliar. Namun sampai pertengan Agustus 2015 yang terserap hanya sekitar Rp 40,6 miliar. Anggota Komisi D DPRD Jatim Moch Alimin mengaku pembangunan JLS sangat minimalis dalam realisasinya. Yakni hanya sekitar 8,12 persen fisik yang dapat diselesaikan dengan serapan anggaran sekitar Rp 40,6 miliar saja. Artinya masih jauh dari target anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 7,7 triliun. ‘’Apalagi kondisi perekonomian bangsa menurun drastis, tentunya sangat berimbas pada penyelesaian JLS yang diharapkan mampu menekan angka disparitas di wilayah selatan Jatim. Hal ini diperparah lagi dengan kondisi PAPBD Jatim 2015 yang
ke halaman 11
Insentif PPL PEMKAB Banyuwangi menunjukkan kepeduliannya terhadap sektor pertanian. Itu diwujudkan dengan memberi insentif berupa bantuan 25 motor sebagai kendaraan operasional bagi para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). “Ini sebagai bentuk penghargaan kepada p a r a P P L yang telah menunjukkan dedikasinya yang tinggi. Semoga kendaraan Abdullah Azwar Anas
ke halaman 11
Sentil.. Demo, Kejaksaan Dapat Kado Obat Masuk Angin Kebanyakan angin kerjanya ngowos PNS Koruptor Tidak Dijatuhi Sanksi Mereka hidup di negara surga koruptor DPRD Minta Pemkot Selektif Terima CSR Diteliti jangan uang sogokan
Tugas Penting Pj Adalah Sukseskan Pilkada Empat Daerah Resmi Dijabat Pj
Pemprov, Bhirawa Gubernur Jatim Dr H Soekarwo menekankan kepada Penjabat (Pj) Kepala Daerah untuk melakukan koordinasi, dan silaturahim antar instansi vertikal maupun horizontal di dalam setiap melakukan tugas-tugas dan pengambilan keputusan. Sedangkan tugas penting dari
Pj adalah menyukseskan Pilkada yang dilaksanakan pada 9 Desember 2015 mendatang. “Koordinasi sebagai elemen penting yang harus dimiliki oleh Pj dalam menunjang kesuksesan Pilkada. Salah satunya, koordinasi harus dilakukan dengan baik antara pemerintah dengan pimpinan dewan. Lebih baik
mendatangi daripada didatangi. Pj harus datang pada pimpinan dewan untuk mendiskusikan permasalahan daerah dengan baik dan santun,” pinta Gubernur Soekarwo saat melantik Pj Wali Kota Blitar, Pj Bupati Ponorogo, Pj Bupati Lamongan
ke halaman 11
Tepis Ada Masalah Internal, PAN Serahkan Rekomendasi Asli Rasiyo-Abror KPU Surabaya, Bhirawa Dewan Pimpinan Daerah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Jatim menyerahkan rekomendasi asli untuk pasangan bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Rasiyo-Abror ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya, Rabu (19/8). “Sekjen DPP PAN yang mengantar surat rekomendasi asli ke Surabaya. Tapi yang mengantar ke KPU Surabaya, saya dan pengurus DPD PAN Surabaya,” kata
Wakil Ketua Bidang Kebijakan Publik DPW PAN Jatim Firda Badrie saat penyerahan rekomendasi ke KPU Surabaya. Adapun rombongan yang ikut
Gubernur Dr H Soekarwo saat melantik Pj Wali Kota Blitar, Pj Bupati Ponorogo, Pj Bupati Lamongan dan Pj Bupati Kediri di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (19/8).
hadir di KPU selain Firda, yakni Ketua DPD PAN Surabaya Surat, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPC Demokrat Hartoyo serta pengurus dari PAN dan Demokrat Surabaya selaku pihak pengusung Rasiyo-Abror. “Saya diminta mendampingi
ke halaman 11
gegeh/bhirawa
PAN sesaat sebelum menyerahkan kekurangan berkas pasangan Rasiyo-Abror secara tertutup ke KPU Surabaya, Rabu (19/8). Ikut hadir Ketua DPD PAN Surabaya Surat, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPC Demokrat Hartoyo serta pengurus dari PAN dan Demokrat Surabaya selaku pihak pengusung duet ini.
Koalisi Majapahit Adukan Pelanggaran Pendaftaran ke Komisi II DPR RI Surabaya, Bhirawa Koalisi Majapahit (KM) menilai penerimaan surat rekomendasi asli pasangan calon (paslon) Rasiyo-Dhimam Abror Djuraid justru menambah daftar pelanggaran pasal-pasal Peraturan KPU (PKPU) yang dilakukan KPU Kota Surabaya. Ketua Pokja Koalisi Majapahit AH Thony mengatakan bahwa penerimaan surat rekomendasi itu sah-sah saja bila kepentingannya tidak berkaitan dengan tahapan pendaftaran Pilkada. “Kalau tidak berkaitan dengan pendaftaran dan tidak bertujuan untuk memberi kesempatan perbaikan bagi paslon, tidak ada masalah,” katanya saat dikonfirmasi Bhirawa, Rabu (19/8) kemarin. Sebaliknya, bila penerimaan surat rekomendasi itu oleh KPU Kota Surabaya dimaksudkan sebagai pemberian kesempatan paslon, Thony mengatakan itu melanggar peraturan. “Kalau maksud KPU begitu, ya justru semakin memperbanyak jumlah pasal peraturan yang dilanggar oleh KPU,” tambahnya. Sebab, Thony berpendapat bahwa penerimaan surat rekomendasi itu bertentangan dengan pasal 40 PKPU Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pencalonan Wali Kota dan Wakil Wali Kota. “Bunyi pasalnya pada ayat satu (1) sudah jelas,” jelasnya. Pada pasal 40 ayat 1 PKPU disebutkan bahwa KPU dilarang menerima perubahan dokumen persyaratan pencalonan dan/atau syarat calon setelah pendaftaran, kecuali perubahan dokumen kepengurusan parpol
ke halaman 11
Proses Peralihan Dikmen Perlu Simulasi Kabupaten/ Kota Bisa Berikan Hibah
Dindik Jatim, Bhirawa Proses peralihan wewenang pengelolaan Pendidikan Menengah (Dikmen) SMA/SMK secara resmi akan berlaku mulai 1 Januari 2017. Namun sebelum itu, pemerintah pusat menganggap perlu adanya simulasi oleh pemerintah
provinsi dan kabupaten/kota. Simulasi dilakukan setelah serah terima pendataan Personel, Pembiayaan, Prasarana dan Sarana, serta Dokumen (P3D) tuntas dilakukan. Kabupaten/kota paling lambat menyelesaikan inventarisasi pendataan pada 31 Maret 2016
dan penyerahan P3D paling akhir ke provinsi pada 2 Oktober 2016. “Nanti ada simulasi saat peralihan sudah dilakukan,” ungkap Direktur Produk Hukum Daerah Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri Kurniasih usai melakukan sosialisasi dan sharing pelimpa-
han kewenangan Dikmen dari kabupaten/kota ke provinsi di kantor Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Rabu (19/8). Kurniasih mengatakan, beberapa hal dalam P3D perlu disimulasikan. Misalnya,
ke halaman 11
Wawancara Eksklusif dengan Bacawali Dr H Rasiyo MSi
Bermimpi Ciptakan Surabaya yang Lebih Baik, Santun dan Damai Meski sudah dikenal luas, nama Dr H Rasiyo MSi tak pernah disebut-sebut dalam blantika Pilkada Kota Surabaya sebelumnya. Namun sekali muncul, langsung mendapat respon positif dari masyarakat dan diprediksi bakal menjadi pesaing kuat calon incumbent Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana, bukan sekadar calon boneka atau pelengkap petahana. Sebagai pejabat yang pernah menduduki jabatan tertinggi dalam birokrasi di lingkungan Pemprov Jatim, Rasiyo sudah pasti sangat kenyang pengalaman. Baik dalam birokrasi sendiri maupun dalam dunia perpolitikan, mengingat sebagai seorang Sekdaprov Jatim dia pasti sering berkomunikasi dengan politisi yang duduk di DPRD Jatim maupun pengurus partai politik lainnya. Lantas apa mimpi Rasiyo hingga berani mengambil langkah besar dengan menantang calon incumbent dalam Pilkada 9 Desember 2015 mendatang. Apa modal utamanya ? Berikut petikan wawancara wartawan Bhirawa Zainal Ibad dengan Rasiyo di sela-sela kesibukannya. Bisa diceritakan awal mula tertarik maju Pilkada Surabaya ? Sebenarnya, prosesnya cukup lama. Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN) melirik-lirik calon kuat yang ada di
Surabaya, mengingat Surabaya merupakan Kota metropolitan kedua setelah Jakarta, makanya calonnya harus berbobot. Setelah terjadi kegagalan pendaftaran pada perpanjangan pertama, dan pemerintah mengeluarkan kebijakan memperpanjang lagi masa
pendaftarannya di situ mulai ada keseriusan mendekati saya. Awalnya tidak hanya kepada saya, tapi Demokrat dan PAN juga melirik tokoh lainnya seperti Pak Nuh (M Nuh, mantan Menteri Pendidikan) dan Pak Pras (Hadi Prasetyo, Asisten II Sekdaprov Jatim). Namun setelah ditimang-timang dan melalui pertimbangan yang matang pilihannya jatuh kepada saya. Langsung menerima tawaran tersebut ? Saat menerima tawaran itu, saya tidak langsung mengiyakan. Saya mikir dengan sungguh-sungguh. Saya komunikasikan dengan keluarga dan melakukan dialogdialog khusus. Akhirnya keluarga setuju mulai istri dan anak-anak saya. Pertimbangannya sederhana, karena kami melihat baik
ke halaman 11