binder20des21

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006

HARIAN

harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa

IKLAN/ LANGGANAN

Surat Kabar Harian Bhirawa

031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

www.harianbhirawa.co.id

Mata Rakyat Mitra Birokrat

Senin Kliwon, 20 DESEMBER 2021

Gubernur Resmikan Dermaga Movable Bridge II Pelabuhan Penyeberangan Jangkar Situbondo

Miliki Profitabel, Harus Ajukan Izin LDS Situbondo, Bhirawa Pembangunan dermaga movable bridge II (MB II) Pelabuhan Penyeberangan Jangkar Situbondo diresmikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansah, Minggu (19/12). Ikut mendampingi diantaranya, Sekdaprov Jatim, Kadishub Provinsi Jatim, Bupati Situbondo Karna Suswandi dan jajaran Forkopimda Situbondo, pimpinan OPD bersama Muspika Kecamatan Jangkar.

Dihantam Banjir Jembatan Kacangan Patah

Gresik,Bhirawa Jembatan Kacangan Kecamatan Benjeng yang menghubungkan dua desa, yaitu Desa Guluran Ploso dan Desa Bulurejo ambles dan patah, pada Minggu (19/12).  ke halaman 11

Jembatan Kacangan yang menghubungkan Desa Guluran Ploso dan Desa Bulurejo patah, pada Minggu (19/12)

Sabar Menanti Tiga Tahun

BADAN Pusat Statistik (BPS) Sidoarjo pada 2021 ini memperoleh predikat zona integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK), dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Untuk mendapt predikat itu, tentu tak mudah. Membutuhka perjuangan dan kerja keras. Menurut Kepala BPS Sidoarjo, Indriya Purwaningsih MT, harus berusaha dengan ulet dan sabar selama tiga tahun. “Baru gol di tahun ketiga. Tentu saja para karyawan sangatsangat bersyukur,” ujar

Sentil

Dihantam Banjir Jembatan Kacangan Patah - Padahal usia jembatan masih 19 tahun Semeru Kembali Luncurkan APG Sejauh 3 Km - Semoga bencana segera berlalu Hasil Pendapatan Sektor Pajak untuk Peningkatan Kesejahteraan Rakyat - Makanya jangan dikorupsi

Indriyah Purwaningsih MT

di Situbondo. “Ya saat ini masih ada masyarakat di Jatim dan beberapa daerah yang rumahnya belum teraliri listrik. Ini menjadi tugas bersama untuk melakukan pemetaan secara lebih detail,” papar Gubernur. Untuk menindaklanjuti hal tersebut, Gubernur meminta Bu-

pati Karna Suswandi untuk berkoordinasi dengan Dinas ESDM Jatim dan PLN sehingga nanti bisa dipastikan apakah terkait dengan PLTS atau pembangkit listrik yang lain. “Untuk itu mari kita detailkan kebutuhan mendasar

 ke halaman 11

Cetak SDM Berkualitas, Berkarakter Bela Negara Pemprov, Bhirawa Pemprov Jatim kembali mengembangkan SMAN berbasis ketarunaan dengan sistem boarding school. Kali ini, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meresmikan SMAN 2 Taruna Bhayangkara yang merupakan pengembangan dari SMAN 2 Genteng, Banyuwangi, Minggu (19/12). SMAN 2 Taruna Bhayangkara merupakan SMAN Taruna kelima milik Pemprov Jatim. Sebelumnya, telah ada empat SMAN Taruna yang telah diresmikan antara lain SMAN Taruna Angkasa Madiun, SMAN Taruna Brawijaya Kediri, SMAN Taruna Nala Malang dan SMAN Taruna Madani Pasuruan.

Gubernur Khofifah Indar Parawansa (tengah), Bupati Situbondo Karna Suswandi (dua kanan). Wabup Khoirani (satu kanan), Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono (dua kiri) dan Kadishub Jatim Nyono saat meresmikan dermaga movable bridge II Pelabuhan penyeberangan Jangkar Situbondo Minggu [19/12].

Lumajang, Bhirawa Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di Kabupaten Lumajang, Jatim, kembali meluncurkan awan panas guguran (APG) sejauh 3 kilometer pada Minggu (19/12). “Berdasarkan pengamatan secara visual pada periode Minggu pukul 00.00-06.00 WIB dari Pos Pengamatan Gunung Semeru di Gunung Sawur terpantau awan panas guguran yang dengan jarak luncur sejauh 3 kilometer ke arah Besuk Kobokan,” kata Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat PVMBG Nia Khaerani di Kabupaten Lumajang. Secara visual juga teramati awan panas guguran dengan jarak luncur 3.000 meter mengarah ke tenggara dan teramati api diam, serta sinar api saat visual gunung terlihat jelas. “Untuk aktivitas kegempaan tercatat awan panas guguran sebanyak satu kali dengan amplitudo 20 mm selama 720 detik, kemudian terjadi delapan kali guguran dengan amplitudo 2-8 mm selama 30-60 detik,” tuturnya. Gunung Semeru juga mengalami gempa embusan sebanyak satu kali dengan amplitudo

Gubernur Khofifah melaksanakan prosesi pembaretan peserta didik baru yang telah melewati masa basis tiga bulan di SMAN 2 Taruna Bhayangkara, Banyuwangi, Minggu (19/12).

Multi Peran Bu Nyai Jadi Bekal Hidup Santri

Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak didampingi istrinya, Arumi Bachsin, di sela sambutan membuka Silaturahim Daerah Bu Nyai Nasional di Surabaya, Minggu (19/12).

sawawi/bhirawa

Semeru Kembali Luncurkan APG Sejauh 3 Km

Gandeng Polri, Pemprov Kembangkan SMAN Taruna Bhayangkara

 ke halaman 11

MITRA

 ke halaman 11

Menurut Gubernur, koneksitas darat laut dan udara maupun koneksitas berbasis transformasi digital saat ini keberadaannya sangat penting. Dalam kesempatan ini, imbuh Gubernur, juga ada suport sambungan listrik ke rumah tangga tertentu dan sejumlah kelompok masyarakat (pokmas)

 ke halaman 11

Surabaya, Bhirawa Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak menilai multi peran Bu Nyai di suatu pondok pesantren menjadi bekal hidup santri yang sangat penting. “Kiai dan Nyai itu ayah dan ibu kita di pondok pesantren yang memberikan sangu urip atau bekal hidup untuk santrinya,” ujarnya di sela sambutan membuka Silaturrahim Daerah Bu Nyai Nasional di Surabaya, Minggu (19/12). Menurut dia, santri berbeda dengan murid biasa di sekolah karena di pesantren tak hanya  ke halaman 11

ANTARA

Gunung Semeru luncurkan awan panas guguran pada Minggu (19/12) pagi.

Penertiban Pengamen dan Pengemis di Traffic Light di Kota Pahlawan

Terkoordinir dan Berkumpul di Satu Titik Temu, Lantas Menyebar di 46 Perempatan

Beberapa hari belakangan, banyak pengamen dan pengemis yang mangkal di traffic licht (TL) disejumlah perempatan jalan di Surabaya. Karena keberadaannya dianggap mengganggu, akhirnya Pemkot Surabaya melakukan penertiban Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di Kota Pahlawan. Zainal Ibad, Kota Surabaya

Penertiban PPKS pengamen dan pengemis dalam beberapa ari terakhi ini sesuai dengan arahan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Selain itu, juga bagian dari inovasi Satpol PP Surabaya untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto menjelas-

kan, Satpol PP Kota Surabaya sudah menggerakkan Tim Fasilitas Umum (Fasum) yang terdiri dari 10 regu. Masing-masing regu itu terdapat tiga orang, yaitu dua petugas Satpol PP dan satu orang petugas BPB Linmas Kota Surabaya. “Kami setiap hari melakukan operasi itu, terutama di traffic light dan perkampungan yang biasa dijadikan tempat mangkal pengamen

Seorang perempuan bersama anak kecil yang terjaring razia petugas Satpol PP Surabaya untuk selanjutnya di bawa ke kantor Satpol PP untuk dilakukan pendataan.

dan pengemis. Setiap hari ada 10 regu, mereka mobile melakukan pengawasan dan penindakan terhadap pengemis atau pengamen di beberapa titik TL,” jelas Eddy saat ditemui, Jumat (17/12). Eddy menyebutkan, di Kota Surabaya ada 10 kawasan yang menjadi perhatian Satpol PP Kota Surabaya. Diantaranya, ada di kawasan TL Wonokromo, Jagir, Nginden, Panjang Jiwo hingga ke arah TL Rungkut Wonorejo (Stikom). “Di Surabaya itu, ada 240 TL. Tapi yang kita ketahui, tempat yang biasa dijadikan tempat mangkal pengamen dan pengemis itu ada di 46 titik TL,” kata Eddy.  ke halaman 11


EKSEKUTIF

Senin Kliwon, 20 Desember 2021

Halaman 2

Plt Bupati Timbul Serahkan BST Penanganan Kemiskinan Ekstrem Probolinggo, Bhirawa Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Probolinggo Drs HA Timbul Prihanjoko secara simbolis menyerahkan Bantuan Sosial Tunai (BST) Penanganan Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Probolinggo Tahun 2021, di Pendopo Kecamatan Maron. Sebanyak 717 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) wilayah Kecamatan Maron dijadwalkan rampung penyalurannya. Mereka berasal dari Desa Maron Kidul, Brani Wetan, Satreyan, Brabe dan Wonorejo. Masingmasing KPM menerima Top Up sebesar Rp400.000 untuk 2 (dua) bulan Nopember dan Desember 2021 yang masing-masing sebesar Rp200.000. Plt Bupati Probolinggo HA. Timbul Prihanjoko, Minggu (19/12) mengemukakan, pada akhir tahun ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo mengalokasikan anggaran bansos untuk 3.672 KPM yang

tersebar pada 25 desa di 5 (lima) wilayah kecamatan meliputi Kecamatan Krucil, Tongas, Gading, Pakuniran dan Maron. Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo lanjut Plt Bupati Timbul, bantuan tunai yang pengalokasian anggarannya bersumber dari dana APBD Kabupaten Probolinggo tersebut merupakan upaya sebagai percepatan penanganan kemiskinan ektrem di seluruh Indonesia, salah satunya di Kabupaten Probolinggo. “Sesuai harapan presiden dan arahan wakil presiden, terkait komitmen global dalam rangka menghapus kemiskinan ektrem pada akhir tahun 2024. Semoga kebijakan ini mampu mempercepat penanggulangan kemiskinan ekstrem sebagaimana tujuan pembangunan berkelanjutan,” ungkap Timbul Prihanjoko. Sementara Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Probolinggo

Achmad Arif menjelaskan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 162 Tahun 2021, Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) ini diberikan kepada keluarga miskin yang berada pada kelompok 10% penduduk miskin terbawah atau paling miskin dan paling kurang sejahtera dalam data penerima BLT Dana Desa. Arif menerangkan sesuai dengan SK Bupati Probolinggo untuk penentuan KPM kategori keluarga ektrem, terdapat kurang lebih 3.672 KPM di seluruh Kabupaten Probolinggo yang berada di 25 desa pada 5 kecamatan. Sedangkan untuk fasilitasi penyalurannya lanjut Arif, Pemkab Probolinggo dalam hal ini bekerja sama dengan Bank Jatim Cabang Kraksaan guna menjamin penyaluran bansos yang profesional, tepat sasaran, transparan dan akuntabel. “Harapan kami bantuan yang diterima ini benar-benar diman-

Bupati Ikfina Bicara Ketangguhan Wanita dan Pikiran Positif Mojokerto, Bhirawa Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, mengatakan, peran penting seorang wanita, sebagai seorang pribadi yang tangguh sekaligus pendamping suami. Dalam ilmu psikologi, ditekankan pentingnya memandang segala hal dari sisi positif dengan growth mindset. Demikian antara lain disampaikan bupati Ikfina saat menjadi narasumber webinar dalam rangka HUT Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke-22 dengan tema “Membangun Ketahanan Perempuan Indonesia melalui Kesehatan Mental dan Pemulihan Bisnis UMKM”, di ruang SBK, Jum’at (17/12) lalu. Acara ini dihadiri Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto Shofiya Hanak Albarraa, serta Ketua DWP Kabupaten Mojokerto Devi Teguh Gunarko. Lebih lanjut ditambahkan Bupati, Wanita punya andil besar. Wanita adalah sosok tangguh, yang menjalankan perannya mendampingi suami. Saat ini kita juga harus selalu memandang segala sesuatu dari sisi yang positif.

“Ada sifat yang dapat menghambat adaptasi, yakni fixed mindset (kaku, keras kepala, menghindari tantangan dsb). Sedangkan orang yang bisa beradaptasi, adalah mereka para pemilik sifat growth mindset . Orang dengan growth mindset sangat terbuka dengan hal-hal baru, mau terus belajar dan selalu berpikir positif,” kata bupati. Ketua DWP Kabupaten Mojokerto Devi Teguh Gunarko, pada sambutan melaporkan beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan dalam agenda HUT DWP ke-22 tahun 2021. diantaranya giat senam aerobik, gelar bazaar UMKM, dan aneka fun games “Kemesraan” diikuti para Kepala OPD dan pasangan, serta kegiatan donor darah. Adapun “Tema HUT DWP ke-22 tahun 2021, kita maksudkan untuk membantu meningkatkan kemampuan ekonomi para pelaku UMKM Khususnya anggota DWP dalam mempertahankan usaha di masa pandemi,” terang Devi Teguh Gunarko. [min]

faatkan untuk memenuhi kebutuhan pokok, minimal sampai dengan akhir bulan Desember 2021. Semoga kedepannya Pemkab Probolinggo bisa mewujudkan apa yang telah menjadi amanat pemerintah pusat untuk menghapus kemiskinan ektrem di Kabupaten Probolinggo,” tandasnya. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) terus berupaya segera mewujudkan pembentukan Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) di Kabupaten Probolinggo. Saat ini Pemkab Probolinggo telah menyediakan lahan seluas 2,5 hektar di Desa Sumberrejo Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo. Sehingga harapannya tahun 2022 mendatang, pembangunan gedung sudah bisa dilakukan., lanjut Timbul Prihanjoko. “Alhamdulillah, lahan sudah tersedia sekitar 2,5 hektar dan ke depan akan disediakan lagi lahan sekitar 5 hingga 10 hektar di Desa Sumberrejo Kecamatan Paiton,” kata Plt Kepala Disperindag Kabupaten Probolinggo Mohammad Natsir. Setelah tersedia lahan di tahun 2021 jelas Natsir, tahun 2022 rencana pembangunan akan mulai dilakukan dengan anggaran sebesar

Plt Bupati Timbul serahkan BST penanganan kemiskinan ekstrem.

Rp12 miliar untuk 7 hingga 10 gedung yang dapat menampung 30 pengusaha IKM rokok. “Rencananya KIHT ini akan menyerap tenaga kerja sebanyak 2000 orang. Sebab fokus tahun 2022 ini ke Sigaret Kretek Tangan (SKT) dulu. Setelah itu kita akan mencoba pada Sigaret Kretek Mesin (SKM). Tahun 2022, Kementerian Perindustrian akan membantu mesin untuk SKM-nya,” jelasnya. Sebelum memilih Desa Sumberrejo Kecamatan Paiton terang Natsir, pihaknya melakukan studi kawasan pada 7 (tujuh) wilayah yang dipilih. Dari 7 wilayah tersebut oleh konsultan akhirnya ditentukan Kecamatan Paiton. “Dari Kecamatan Paiton ini kemudian ditentukan titik-titik mana.

wiwit agus pribadi/bhirawa

Karena ini Kawasan Industri Hasil Tembakau yang merupakan padat karya, maka lokasinya harus berada di jalan arteri primer yaitu di jalan nasional. Oleh karena itulah akhirnya dipilih Desa Sumberrejo Kecamatan Paiton,” terangnya. Menurut Natsir, setelah menentukan titik lokasi yang sesuai tersebut pihaknya mulai melakukan pembebasan lahan yang sangat panjang sekali melalui appraisal. Setelah appraisal, baru menentukan negoisasi dengan pemilik tanah. “Alhamdulillah pemilik tanah sangat welcome sehingga tanahnya bisa dibebaskan untuk menjadi Kawasan Industri Hasil Tembakau,” tegasnya. [wap]

sudarno/bhirawa

Wali Kota Madiun, Maidi (tengah pakai kopyah) saat Wali Kota Menyapa Edisi Akhir Tahun, Beberkan Capaian dan Inovasi 2021 di LPPL Radio Suara Madiun, Sabtu (18/12) dengan nara sumebr Ketua Komisi Informasi Jawa Timur, Imadoeddin saat Wali Kota Menyapa tersebut.

arif yulianto/bhirawa

Pembinaan Dan Evaluasi Terhadap Pelaksana Bantuan Sosial Sembako yang digelar oleh Dinas Sosial Kabupaten Jombang, Jumat (17/12).

Dinsos Kabupaten Jombang Gelar Pembinaan dan Evaluasi Terhadap Pelaksana Bantuan Sosial Sembako Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Jombang menggelar kegiatan Pembinaan Dan Evaluasi Terhadap Pelaksana Bantuan Sosial Sembako berdasarkan 6T (Tepat waktu, jumlah, kualitas, sasaran, dan administrasi). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Ruang Bung Tomo, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang, Jumat (17/ 12). Kegiatan ini dibuka oleh Asisten 1 Setdakab Jombang, Purwanto yang juga merupakan Wakil Ketua Tim Koordinasi Bantuan Sosial Sembako Kabupaten Jombang Selain itu, Purwanto juga bertindak sebagai moderator. Kegiatan juga dihadiri sejumlah narasumber. Di antaranya yakni, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Jombang, Imran SH MH, pejabat dari Polres Jombang, Kasi Intel Kejari Jombang, serta pimpinan BNI Cabang Jombang. Kegiatan juga diikuti oleh para pelaksana kegiatan Bantuan Sosial Sembako seperti, Tim Koordinasi Bantuan Sosial Sembako tingkat kecamatan, Pendamping Bansos Pangan, perwakilan EWarong dan perwakilan penyedia barang di E-Warong.

“Kami melakukan pembinaan dan evaluasi karena saat ini menginjak akhir tahun. Program BPNT tentunya dalam perjalanan selama tahun 2021 ini apakah ada hal-hal yang sekiranya perlu dievaluasi,.agar ke depan terkait dengan Program Bansos pangan ini bisa berjalan dengan baik,” papar Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jombang, Hari Purnomo. Hari Purnomo berharap kepada seluruh pelaksana Bantuan Sosial untuk bisa melaksanakan kegiatan penyaluran Bantuan Sosial seperti tema yang diusung pada kegiatan pembinaan dan evaluasi kali ini. “Kita harapkan memenuhi Prinsip 6T. Artinya Tepat sasaran, Tepat jumlah, Tepat waktu, Tepat kualitas, Tepat harga,.dan Tepat administrasi,” tandas Hari Purnomo. Selain itu Hari Purnomo juga menyampaikan bahwa, Dinsos Kabupaten Jombang mendekati akhir tahun 2021

ini, mendapatkan perintah dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos-RI), untuk pencarian Bansos Pangan bulan November dan Desember 2021 dijadikan satu dirapel pada Bulan Desember 2021. “Artinya ini juga kami membutuhkan sinergi dari semua pelaku, termasuk juga dari rekan-rekan BNI,” jelas Hari Purnomo. Masih menurut Kepala Dinsos Kabupaten Jombang, Kemensos-RI juga memberikan tambahan pencairan Bansos Pangan 2 bulan yang juga dicairkan pada Bulan Desember 2021. “Jadi artinya masyarakat KPM Penerima BPNT pada bulan Desember ini menerima 4 jatah, November, Desember, plus tambahan 2 bulan,” terang Hari Purnomo. Kajari Jombang, Imran SH MH menyampaikan kepada para pelaksana Bantuan Sosial Sembako agar tetap berpegang kepada aturan yang berlaku. Dengan begitu Imran berharap, para pelaksana Bantuan Sosial Sembako di Kabupaten Jombang tidak tersandung urusan hukum. [rif.adv]

Wali Kota Beberkan Capaian dan Inovasi 2021 Pemkot Madiun, Bhirawa Kota Madiun cukup berprestasi selama 2021 ini. Setidaknya, ada puluhan penghargaan dan prestasi yang diraih. Pun, pembangunan berjalan lancar kendati tahun ini masih diselimuti pandemi Covid-19. Tak hanya berhasil dalam urusan pembangunan, Kota Madiun juga berhasil dalam urusan pengendalian Covid-19. Hal itu mengemuka saat progam Wali Kota Menyapa Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Suara Madiun, Sabtu (18/12). ‘’Tahun ini Covid-19 cukup mengganas ya. ASN kita saja yang gugur ada 37 orang termasuk pak sekda juga gugur. Selama Juli saja, yang meninggal ada 600 orang lebih. Tetapi perlahan kita bisa lepas dari masa itu dan saat ini Kota Madiun berada di level 1 PPKM,’’ kata Wali Kota. Kendati begitu, Wali Kota berharap masyarakat tidak terlena. Apalagi, sebentar lagi ada libur Natal dan Tahun Baru. Wali Kota memastikan tidak ada kegiatan

yang bersifat hura-hura di Kota Madiun saat malam tahun baru nanti. Sebaliknya, berbagai pengetatan dilakukan. Pemerintah Kota Madiun akan memberlakukan jam malam hingga penyekatan di titik perbatasan. ‘’Kondisi kita sudah cukup baik saat ini. Ini harus kita jaga. Masyarakat harus tetap disiplin protokol kesehatan. Sementara, orang luar yang mau masuk kita batasi saat malam tahun baru nanti,’’ jelasnya. Terkait penghargaan dan prestasi, Wali Kota mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan juga OPD. Kota Madiun bahkan pernah mendapatkan empat penghargaan bergengsi dalam kurun waktu lima hari. Salah satunya, terkait keterbukaan informasi dari Komisi Informasi Jawa Timur.

Menariknya, Kota Madiun nyaris mendapat nilai sempurna di bidang keterbukaan informasi itu. Tak heran, hal itu mendapat apresiasi langsung dari Ketua Komisi Informasi Jawa Timur Imadoeddin yang juga hadir sebagai narasumber saat Wali Kota Menyapa tersebut. ‘’Kota Madiun sudah memenuhi unsur keterbukaan informasi yang harus dipenuhi. Informasi yang disajikan lengkap dan juga sudah secara berkala. Pendokumentasian dan layanan informasi juga sudah bagus. Karenanya, skor untuk Kota Madiun juga tinggi,’’ terang Imadoeddin. Imadoedin juga salut dengan perubahan di Kota Madiun. Menurutnya, apa yang disampaikan Wali Kota Madiun Maidi tahun lalu telah terealisasi. Dirinya yang sempat berkunjung sebelumnya, mengaku sudah ada banyak perubahan saat ini. Pun, sesuai dengan apa yang pernah diungkapkan sebelumnya. [dar]

Desa Ketapanrame, Punya Segudang Prestasi Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati memuji Pemdes Ketapanrame Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto, Pintar Tangkap Peluang. Sehingga selain punya segudang prestasi di tingkat regional maupun Nasional. juga ekonomi masyarakatnya bisa terangkat. Demikian antara lain disampaikan Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati saat meresmikan Wisata Sawah Sumber Gempong Desa Ketapanrame Kecamatan Trawas, sebagai bagian dari program launching Desa Berdaya, Sabtu (18/12) siang. Peresmian ditandai pemotongan ronce bunga melati oleh bupati didampingi Sekdakab Teguh Gunarko serta Kades Ketapanrame Zainul Arifin. Lebih lanjut Bupati Ikfina menambahkan, dalam arahannya memuji manajemen Pemerintah Desa Ketapanrame yang mendulang segudang prestasi tingkat regional bahkan nasional. Ini karena Pemerintah Desa Ketapanrame dinilai pintar melihat peluang, yakni potensi desa di bidang pariwisata. Branding ajakan wisata dengan tagline “Sobo Ketapanrame”, diharapkan mampu menaikkan pendapatan khususnya pere-

Tampak dalam foto Bupati Mojokerto Ikfina didampingi Sekda dan Kades Ketapanrame saat menggunting ronce bunga melati tanda diresmikannya Desa Berdaya Ketapanrame.

hasan amin/ bhirawa

konomian masyarakat setempat. Untuk itu kami ingin agar desadesa lain bisa mencontoh Ketapanrame, sebagai potret sukses pemaksimalan potensi. “Ketapanrame sangat luar biasa manajemennya. Baik dari prestasi, pencapaian maupun olah potensi. Pemerintah Kabupaten Mojokerto, berkomitmen untuk melaksanakan pembangunan dimulai dari desa, disertai penguatan ekonomi berbasis kerakyatan. Saya bersyukur karena

banyak stakeholders yang turut membantu. Terima kasih kepada kades Ketapanrame dan perangkat, juga kepada seluruh warganya atas kerja keras ini. Ketapanrame bisa menjadi tempat studi bagi desa lain yang juga ingin berdaya. Saya berharap, akan lebih banyak desadesa yang mengikuti jejak prestasi Ketapanrame. Makin banyak hasilnya, makin besar rewardnya,” kata bupati. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi

Jawa Timur diwakili Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Desa Endah Binawati, yang hadir dalam acara ini menjabarkan 3 program andalan Provinsi Jawa Timur dalam bidang pemberdayaan masyarakat dan desa. Salah satunya yakni program Desa Berdaya. “Pemprov Jatim punya 3 program pemberdayaan masyarakat dan desa. Yakni Pemberdayaan Usaha Perempuan (Jatim Puspa),

Penguatan Permodalan BUMDESA (Paman Desa), serta program Desa Berdaya. Program Desa Berdaya sendiri merupakan reward dari Ibu Gubernur kepda suatu desa, yang dinilai mampu mempertahankan statusnya sebagai desa mandiri. Seluruh Jatim, sudah ada 548 desa yang dijangkau dengan total anggaran kurang lebih Rp48 miliar. Khusus Kabupaten Mojokerto, kita alokasikan sekitar Rp2,4 miliar lebih

hasan amin/bhirawa

Sementara foto lain tampak bupati bersama rombongan foto diatas empang Desa Katanrame yang indah, dengan latar belakang gunung penanggungan. untuk 14 desa. Nah, hari ini Kemenparekraf, juara 1 lomba launchingnya kita laksanakan di video kreatif wisata desa tingkat Ketapanrame. Kami ingin dari proKabupaten Mojokerto 2021, gram Desa Berdaya ini, kita juara 2 lomba video kreatif menjadi sadar potensi apa yang potensi desa tingkat Provinsi bisa dikembangkan dan diolah. Jawa Timur 2021, penghargaan Intinya, desa harus kreatif, inovatif atas dukungan nyata dalam dan produktif (KIP),” terang Endah. upaya pencapaian 100% Akses Dalam catatan lengkap, berikut ini Air Minum dan Sanitasi kategori daftar capaian penghargaan yang WidyaTirta Paripurna oleh Dinas diperoleh Desa Ketapanrame. PUPR Provinsi Jawa Timur 2021. Antara lain juara 1 BUMDes Terbaik Penghargaan Pengelolaan 2020 Provinsi Jawa Timur, juara 1 Keuangan Desa Terbaik 2021 Desa Sejahtera Astra (DSA) 2020, di Kabupaten Mojokerto, juajuara 3 BUMDes Program Pemra 2 Desa Brilian se-Indoneberdayaan Masyarakat dan Pemsia yang diserahkan di Jakarbangunan oleh ITS Surabaya 2020, ta, serta penghargaan Pe kategori 10 Besar Desa Brilian sengelolaan Keuangan Desa Indonesia oleh BRI batch 1 2021. Terbaik tahun 2021 dari KeMasuk 300 Besar Anugerah menterian Keuangan Republik Desa Wisata Indonesia 2021 Indonesia. [min.adv]


LEGISLATIF Gemas Jatim Tuntut Presidential Threshold 0 Persen Senin Kliwon, 20 Desember 2021

Halaman 3

Surabaya, Bhirawa Kelompok masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Jawa Timur (Gemas Jatim) turut berkomentar terkait perdebatan Presidential Threshold yang saat ini ramai jadi perbincangan. Mereka menyebut PT 20 persen tidak relevan dan meminta agar ambang batas pencalonan Presiden itu menjadi 0 persen. Aspirasi ini disuarakan oleh kelompok Gemas Jatim di Jalan Darmo, Surabaya, Minggu (19/12) kemarin. Untuk diketahui, Presidential Threshold merupakan ambang batas kepemilikan kursi di DPR atau raihan suara partai politik untuk mencalonkan presiden. Aturan tersebut mulai diterapkan di Indonesia sejak Pemilu 2004. “Kami dari Gerakan Masyarakat Jawa Timur atau Gemas Jatim ingin Presidential Threshold ini menjadi 0 persen,” kata Yoyok selaku Jubir Gemas Jatim. Pihaknya bersama ratusan rekannya kompak menyatakan as-

pirasi ini. Menurutnya, aspirasi tersebut merupakan keinginan dari masyarakat Jawa Timur. Misalnya, tergambar dari hasil survei. Ia lantas mengutip data hasil survei dari lembaga Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI). Dimana dalam survei itu didapati hasil 80,4 persen masyarakat menginginkan Presidential Threshold 0 persen. “Gemas ini menampung aspirasi saudara-saudara kita di Jawa Timur agar Presidential Threshold lebih menarik jika 0 persen,” terangnya. Dia menjelaskan, dalam pasal 6 huruf a ayat (2) UUD 1945 menyebutkan pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai

politik peserta pemilihan umum sebelum pelaksanaan pemilihan umum. Bukan presidential threshold 20 persen. “Salah satu gagasan sentral di balik perubahan UUD 1945 (amandemen) pasca reformasi adalah untuk memurnikan sistem pemerintahan presidensial Indonesia. Konyol jika mempergunakan hasil pemilu legislatif sebagai persyaratan dalam mengisi posisi eksekutif tertinggi. Ini jelas merusak logika sistem pemerintahan presidensial,” tukasnya. Yoyok menegaskan, menggunakan hasil pemilu legislatif guna mengisi posisi pemegang kekuasaan eksekutif tertinggi merupakan logika sistem parlementer. “Pasal 222 UU Pemilu dirancang untuk menguntungkan kekuatankekuatan politik yang menyusun norma itu sendiri, dan di sisi lain merugikan secara nyata kekuatan politik yang tidak ikut dalam

gegeh bagus setiadi/bhirawa

Gerakan Masyarakat (Gemas) Jawa Timur turun ke jalan Darmo tuntut Presidential Threshold 0 Persen, Minggu (19/12) kemarin.

merumuskan norma Pasal 222 UU Pemilu tersebut. Bagaimana mungkin menerima rasionalitas ketika hasil Pemilu DPR 2019 dipakai atau digunakan sebagai dasar untuk mengusulkan calon presiden dan wakil presiden Pemilu 2024,” imbuhnya. Sedangkan, lanjut dia, partai politik yang lolos dalam verifikasi

faktual sesuai Pasal 173 ayat (2) UU Pemilu, sehingga menjadi peserta Pemilu 2024 tidak diberikan kesempatan untuk mengajukan calon presiden (dan wakil presiden) karena tidak memiliki kursi atau suara dalam Pemilu 2019. “Penggunaan Presidential Threshold 20 persen untuk mengajukan calon presiden dan wakil presiden

juga mengamputasi salah satu fungsi partai politik, yaitu menyediakan dan menyeleksi calon pemimpin potensial masa depan. Sehingga, masyarakat tidak memiliki banyak pilihan dan kesempatan luas untuk mengetahui dan menilai calon-calon pemimpin bangsa yang dihasilkan partai politik peserta pemilu,” pungkasnya dan akan bersama-sama ke Jakarta mendorong Mahkamah Konstitusi (MK) bijaksana, sehingga tidak mencederai demokrasi Indonesia. Dikatakan Yoyok, aksi semacam ini, juga bakal meluas di kabupaten/kota di Jawa Timur. Bahkan, dia menyebut bakal menggelar survei kembali untuk menjadi dasar berangkat ke Mahkamah Konstitusi (MK). “Sekarang di Surabaya, kemudian kami akan mengadakan aksi di berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur,” ucapnya. [geh]

KILAS DEWAN

Hari ini 143 Desa Laksanakan Pilkades Serentak Kabupaten Madiun, Bhirawa Bupati Madiun H. Ahmad Dawami pimpin Apel Kesiapan Pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam rangka Pungut Hitung Suara Pilkades Serentak Tahun 2021, terjunkan 950 personel Polres Madiun, di lapangan Tri Brata Polres Madiun, Minggu (19/12). Kaji Mbing sapaan akrab Bupati menuturkan rasa terimakasih kepada seluruh unsur dalam kesiapsiagaan dalam menyambut pilkades di 143 desa se Kabupaten Madiun. Diketahui ada sekitar 1.092 TPS yang akan digunakan pada pilkades 20 Desember 2021 besok. “Mobilitas di masyarakat ada kenaikan, Pilkades di masa pandemi ini memiliki suasana yang berbeda. Ada dua hal yang perlu di antisipasi yakni pandemi Covid 19 dan potensi konflik pilkades,” ujar Kaji Mbing. Dirinya menambahkan adanya varian baru Covid-19 yakni Omicron sudah masuk di Indonesia. Dirinya menekankan pentingnya prokes dan vaksinasi yang harus terus digenjot. “Pada saat mobilitas masyarakat tinggi maka prokes harus juga meningkat,” pintanya. Terhadap para personil dirinya menyampaikan agar mengedukasi masyarakat terkait situasi terbaru tersebut. Hal tersebut disebutkan Bupati perkembangan omicron yang lebih cepat dibandingkan varian delta. “Cegah semaksimal mungkin kerumunan, gandeng seluruh tokoh masyarakat yang ada di lokasi TPS untuk bersama sama melakukan pencegahan pandemi ini,” ujar Kaji Mbing. Terkait potensi konflik terpantau sampai hari ini sudah mulai ada pergerakan mobilitas yang tinggi. “ Saya harap cegah konflik sebelum terjadi, padamkan konflik sekecil apapun,” tambahnya. Sementara itu, Kapolres Madiun AKBP Jury Leonard Siahaan menuturkan sebanyak 950 anggota personil Polres Madiun dikerahkan untuk pengamanan tersebut. Selain itu Polres Madiun juga mendapatkan tambahan personil dari Polres Ngawi, Magetan, Ponorogo, Kodim 0803 yang masing-masing 30 personil. Juga ada dari Brimob, serta BKO. “Anggota kami per hari ini sudah dibagi ke masing-masing TPS sampai tanggal 21,” jelasnya. Dirinya mengharapkan kegiatan mampu berjalan dengan mampu berjalan dengan lancar dan aman. Terkait ttik rawan, dirinya menyebutkan ada namun tempat tersebut berhasil dikondisikan dan tetap aman terkendali. [dar]

Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan selama dua hari, Sabtu-Ahad (18-19 Desember) kembali mengunjungi Posko Bencana di Lumajang untuk melakukan berbagai kegiatan dalam rangka untuk terus mensupport warga terdampak agar tetap bersemangat.

gegeh bagus setiadi/bhirawa

Ketua DPW PKS Jatim Pimpin Apel Hingga Buka Kegiatan untuk Remaja PKS Jatim, Bhirawa Dampak bencana Erupsi Gunung Semeru masih terasa. Di sana-sini, warga terdampak masih membutuhkan dukungan dan bantuan. Oleh karenanya, Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan selama dua hari, Sabtu-Ahad (18-19 Desember) kembali mengunjungi Posko Bencana di Lumajang untuk melakukan berbagai kegiatan dalam rangka untuk terus

mensupport warga terdampak agar tetap bersemangat. Irwan memulai kegiatan dari Posko Induk Bencana yang ada di kantor DPD PKS Lumajang. Di tempat ini, Irwan melakukan koordinasi dan evaluasi berbagai aktivitas relawan dalam melayani warga terdampak. Dalam kegiatan ini, pria 45 tahun ini berpesan kepada pengurus DPD Lumajang dan para relawan untuk

terus menjaga kesehatan agar terus bisa membantu masyarakat korban erupsi Gunung Semeru sampai akhir. Menurutnya, masyarakat masih terus perlu dukungan dan bantuan. “Karenanya mengatur ritme diperlukan agar nafas bisa jauh lebih panjang, agar layanan PKS pada masyarakat tuntas,” kata Irwan. Irwan juga mengapresiasi gerak cepat relawan PKS yang dengan

sigap membantu korban bencana. SOP Relawan PKS, ia melanjutkan, sebenarnya harus hadir paling lambat 1x24 jam dari terjadinya bencana. “Dalam bencana erupsi Gunung Semeru ini, hanya satu jam dari bencana, relawan PKS sudah sangat sibuk mengangkut warga untuk dibawa ke tempat yang lebih aman,” katanya lega. [geh]

Rayakan Nataru, Masyarakat Harus Patuhi Prokes Kesehatan Surabaya, Bhirawa Pemerintah Pusat telah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 pada perayaan malam Natal dan Tahun Baru (Nataru). Meski begitu, bukan berarti masyarakat harus melupakan dan teledor dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) saat perayaan Nataru. Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Anas Karno mengimbau masyarakat Surabaya untuk mematuhi peraturan terbaru dari pemerintah mengenai pencegahan dan penanggulangan Covid-19 pada Nataru. Ia mengatakan, dengan dibatalkannya PPKM Level 3 ini telah memberikan udara segar bagi pelaku usaha, khususnya pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk bisa menjajakkan produknya saat Nataru nanti. “Kebijakan Pemerintah Pusat membatalkan PPKM Level 3 pada saat Nataru membawa angin segar bagi pelaku usaha untuk bisa tetap menjalankan roda perekonomiannya,” kata Anas, Minggu (19/12). Tetapi, lanjut Politisi PDIP Ini, para pelaku usaha harus tetap me-

andre/bhirawa

Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Anas Karno ketika mengunjungi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk bisa menjajakkan produknya.

matuhi dan menjalankan protokol kesehatan agar tidak menimbulkan lonjakan virus. “Artinya tetap pada saat Nataru perekonomian di Surabaya bisa tumbuh dan bergerak untuk ekonomi bangkit,” tuturnya. Di satu sisi, Anas melihat perilaku kebanyakan masyarakat Surabaya hingga sampai saat ini sudah sangat patuh dalam menjalankan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. “Terpenting ialah masyarakat tidak lupa dalam hal menerapkan

protokol kesehatan (prokes) yang ketat,” tandasnya. Diketahui, pemerintah membatalkan PPKM Level 3 saat Nataru, dan sebagai gantinya telah dikeluarkan aturan baru melalui Intruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 66 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Pada Saat Natal 2021 dan Tahun baru 2022. Dikutip melalui lembaran Inmendagri, aturan tersebut mulai berlaku pada 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022. [dre]

Komda Lansia dan Baznas Sidoarjo Kerjasama Membantu Lansia Sidoarjo, Bhirawa Peringatan Hari Lansia tahun 2021, Komda Lansia Kab Sidoarjo bekerja sama dengan Baznas Sidoarjo memberikan bantuan berupa Sembako dan uang tunai kepada lansia. Pengurus Komda Lansia Kab Sidoarjo, Kuntho, mengatakan sampai saat ini total jumlah lansia sekitar 775.035 jiwa yang tergabung dalam Karang Werda dan binaan Komda Lansia Kab Sidoarjo. Menurut Kuntho, di kab Sidoarjo saat ini usia harapan hidup warga Lansianya sudah bisa mencapai rata-rata 73 tahun. Menurut dirinya, sepanjang pandemi covid 19 kegiatan Komda Lansia Sidoarjo tidak vakum. Mulai tahun 2021 ini, Komda Lansia, mulai turun langsung di 18 kecamatan untuk melaksanakan kegiatan, mulai dari pembinaan budaya hingga lomba. Pada peringatan Hari Lanjut Usia Nasional Kab Sidoarjo tahun 2021, yang digelar di GOR Delta Sidoarjo, pada Selasa (14/3) lalu, menurut Kuntho, meski pelaksanaannya masih dimasa pandemi, namun berlangsung cukup meriah.

Pada peringatan Komda Lansia tahun 2019 lalu, kata Kuntho, pihaknya bisa mendatangkan hingga 3.500 Lansia. Pada peringatan tahun 2021 ini, menurutnya hanya sebagian kecil saja. karena masih masa pandemi. Plt Ketua Baznas Sidoarjo, Ilhamudin, mengatakan pihaknya ada kepedulian dengan nasib Lansia di Kab Sidoarjo yang masuk dalam kategori fakir dan sebatang kara. Tiap bulan Baznas Sidoarjo memberi bantuan biaya seumur hidup bagi mereka. Tiap Lansia fakir dan terlantar ini dapat santunan sebesar Rp620 ribu/bulan. Bantuan ini dimanfaatkan untuk keperluan makan tiap harinya. “Sudah ada 25 Lansia fakir dan terlantar yang kita bantu. Ada data yang valid bisa kita bantu,” kata Ilham. Selain pembagian Sembako kepada anggota, pada pembukaan peringatan hari Lansia tahun 2021 itu, juga dilakukan dengan melakukan senam Lansia bersama-sama. Wabup Sidoarjo, Subandi, yang juga sebagai Ketua Komda Lansia Sidoarjo, ikut hadir. Dirinya berharap para Lansia di Sidoarjo bisa hidup bahagia dan sejahtera di masa tuanya. [kus]


OPINI

Senin Kliwon, 20 Desember 2021

TAJUK

Kendali “Bahan Dapur” HUJAN deras seiring ekstremitas cuaca telah sering mengguyur. Menyebabkan banjir menggenangi jalan, perkumiman, sampai ladang aneka tanaman. Ketidak-mampuan lingkungan menghadapi hujan, telah menimbulkan multipliereffect. Harga cabe, dan aneka sayur mulai merambat naik. Ikan (hasil tangkapan nelayan) juga mulai langka, karena banyak nelayan tidak bisa melaut. Harga ikan akan naik pula. Tak lama, niscaya akan diikuti kenaikan harga seluruh “bahan dapur,” yang memicu inflasi. BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) telah meng-informasi-kan cuaca ekstrem di darat, laut, dan udara. Hujan intensitas tinggi (20% – 70% melebihi kebiasaan), serta gelombang tinggi niscaya akan menghambat mobilitas seluruh moda transportasi. Perekonomian seluruh sektor akan terdampak. Kenaikan harga kebutuhan dapur bisa dimaklumi sebagai siklus alamiah, yang mempengaruhi prinsip dagang supply and demand. Inflasi tak terhindarkan. Namun pemerintah wajib mengendalikan harga tidak “meliar” menekan perekonomian rumahtangga. Bisa dimaklumi, karena guyuran hujan menghambat tumbuh kembang berbagai aneka tanaman. Cabe, sangat rentan terhadap guyuran hujan. Kembang dan cabe ranum bisa membusuk. Bahkan akar pohon cabe juga membusuk, diikuti daun layu. Suasana yang sama juga menerpa aneka tanaman sayur. Juga buah sayur (tomat, dan jeruk purut). Dampak kerusakan areal pangan makin parah manakala terendam banjir bandang. Cuaca ekstrem akan menenggelamkan tambak, mengalirkan ikan ke jalan raya. Benih ikan yang ditebar hilang tersapu banjir. Begitu pula ikan laut, mulai langka di pasar tradisional. Musim ombak besar (bulan Desember – Pebruari) bagai menjadi musim “jeda” nelayan melaut. Perahu ditambatkan ke daratan, seraya memperbaiki jaring tak jarang nelayan beralih profesi sebagai pekerja serabutan. Kenaikan harga “bahan dapur” sudah dimulai sejak awal bulan (Desember) ini. Berdasar data dalam laman PIHPS (Pusat Informasi Harga Pangan Strategis). Di Jakarta, harga cabe rawit hijau mencapai Rp 53.500,- per-kilogram. Cabe rawit merah Rp 77.400,. Harga minyak goreng tetap “mendidih” menjadi Rp 19.850,- per-kilogram (curah, tanpa merek). Harga telur ayam ras yang sempat anjlok, kini melejit menjadi Rp 52.300,- per-kilogram. Tak lama harga kebutuhan dapur di Jakarta akan merembet ke berbagai daerah, Bahkan pada kuartal awal tahun (sampai Maret 2021), serasa percaya – tidak percaya, harga cabai lebih mahal dibanding haga daging sapi. Sekaligus mampu “memimpin“ laju inflasi melebihi seluruh komoditas. Selama sebulan sejak pertengahan Pebruari, harga cabai rawit sudah melampaui Rp 100 ribu per-kilo. Cabai sudah sering menunjukkan martabatnya sebagai komoditas strategis di Indonesia. Maka pemerintah bersama petani perlukan inovasi sistem tanam cabai sepanjang musim. UMKM juga perlu didorong hilirisasi (memproduksi) “sambal instant“ awet, yang bisa dikonsumsi selama menunggu musim panen cabai. Kelangkaan cabai selalu berulang pada bulan Desember hingga bulan Maret berganti tahun. Puncak musim hujan, menjadi periode paceklik cabai. Selalu dimulai dari Jawa Barat, kenaikan harga cabai pada pertengahan Desember merangkak naik sampai 100%. Sampai akhir tahun 2021 harga cabai diperkirakan akan merambat naik. Selama satu dekade terakhir cabai sering mengguncang, bersamaan puncak musim hujan. Cabe telah menjadi perhatian seksama kenegaraan. Dalam Rapat Terbatas (Ratas) melalui video conference di istana Kepresidenan, Bogor, 20 April 2020 lalu, Presiden Jokowi juga menyinggung cabe. presiden menerima laporan defiit cabe besar di 23 propinsi, dan cabe rawit defisit di 19 propinsi. Pemerintah perlu memfasilitasi tata-niaga hasil panen. Serta pe-masal-an tanaman cabai pada setiap rumahtangga. Kelak, pemerintah tidak akan tergagap-gagap lagi menghadapi masalah cabai. [*]

Sorotan Publik

Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).

Atasi Darurat Kekerasan Seksual BELAKANGAN ini, korban kekerasan seksual terus bertambah di negeri ini, tidak pandang usia, latar belakang pendidikan dan pekerjaan. Bahkan kasus kekerasan juga terjadi di lembaga yang mengajarkan kebijakan dan kebaikan. Sungguh sebuah potret yang mengundang emosional dan perhatian publik secara kolektif. Komnas Perempuan mencatat, kasus kekerasan terhadap perempuan mengalami peningkatan dua kali lipat, yaitu mencapai 4.500 kasus hingga September 2021. Sementara pada kasus anak, Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPA) mengungkapkan hingga September 2021, terdapat 9.428 kasus kekerasan terhadap anak. Dari kasus-kasus yang terjadi, mayoritas tidak memberikan keadilan kepada korban, (Kompas, 18/12/2021). Merujuk dari jumlah angka yang ada tindak kekerasan seksual di negeri ini terbilang sangatlah tinggi, sehingga menjadi logis adanya jika ditengah alarm darurat kasus kekerasan seksual yang terus berbunyi di negeri ini maka percepatan Pengesahan Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan (RUU TPKS) perlu terus diupayakan. Sehingga, sudah saatnya DPR sebagai legislasi dalam menyoal darurat tindak kekerasan seksual di negeri ini harus memiliki kepekaan sense of crisis terhadap adanya darurat kekerasan seksual. Semua pihak harus ikut mengawal agar RUU TPKS segera disahkan untuk mencegah berulangnya kasus kekerasan seksual. Begitupun, Kejaksaan yang ada jangan abai mengimplementasikan Pedoman Kejaksaan RI No. 1 Tahun 2021 tentang Akses Keadilan bagi Perempuan dan Anak dalam Penanganan Perkara Pidana. Itu artinya, mengatasi permasalahan Indonesia darurat kekerasan seksual haruslah melibatkan seluruh elemen bangsa untuk kompak melakukan aksi bersama dalam mengatasi darurat kekerasan seksual di Indonesia. Aksi bersama ini harus melibatkan lintas kementerian dan lembaga-lembaga terkait agar berjalan dengan efektif. Aktivis, politisi, pengusaha, ulama, tokoh masyarakat, tokoh agama, kementerian, maupun lembaga dan organisasi-organisasi harus melakukan aksi bersama dalam mencegah dan menangani tindak kekerasan seksual dari hulu sampai ke hilir. Pasalnya, tindak kekerasan seksual bukan hanya bertentangan dengan nilai-nilai agama, namun juga bertentangan dengan nilai Pancasila dan nilai-nilai kemanusiaan. Ani Sri Rahayu Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah Malang

HARIAN

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH

Halaman 4

Resiliensi Sosial Pasca Erupsi Semeru keterpurukan pasca banjir 4 November 2021. Mereka membersihkan sisa banjir, memperbaiki fasilitas umum dan membangun rumah-rumah yang rusak. Selain itu, untuk antisipasi ke depan warga dan pemerintah melakukan susur apatis. Tidak boleh ada Oleh : sungai dan penanaman penyesalan tinggal di nuRachmad K pohon di daerah-daerah santara atau menyalahDwi Susilo, Ph.D sumber bencana. kan alam atau kinerja Berangkat dari pemanegara yang tidak pernah sempurna. Pekerjaan dan langkah- haman tersebut, pencarian korban, langkah resiliensi sosial yang harus perbaikan infrastruktur, pemetaan dilakukan pemerintah dan masyarakat dan relokasi warga di lokasi rawan jauh lebih penting. Bencana mendidik bencana harus dilakukan. Langkah yang tidak boleh dilupakan yaitu kita tanggapan yang arif dan realistis Pemahaman tentang resiliensi so- merancang penguatan ketangguhan sial dimulai pengetahuan sederhana masyarakat terhadap bencana. Untuk bahwa kerentanan dan ketangguhan itu, menuntut langkah-langkah pentselalu melekat dalam setiap sistem ing sebagai berikut bisa dilakukan. sosial. Cutter, Boruff dan Shirley (2003) dalam Tierney menyatakan Langkah-Langkah Penting Resiliensi masyarakat/komunitas bahwa kerentanan sebagai seperangkat kondisi yang mengindikasikan potensi dibentuk melalui langkah-langkah kerugian/kehilangan (loss). Kerugian/ sebagai berikut. Pertama, memkehilangan hidup, kesejahteraan perkuat kapasitas warga. Masyarakat material-mental, kemampuan untuk harus lebih sigap dan lebih cepat berfungsi, sistem fisik seperti: ge- dalam mengenali bencana Untuk dung, infrastruktur, mata pencaharian, memperkuat kapasitas warga, dibudan aset personal seperti kekayaan, tuhkan kesadaran masyarakat yang tabungan, keragaman dan keberlan- membimbing perilaku tanpa komando atau instruksi.. Bermodalkan jutan lingkungan. Sedangkan kondisi tangguh sebagai pengetahuan dan pengalaman mereka suatu keadaan masyarakat yang memi- sendiri, mereka mampu menggerakan liki kapasitas adaptasi, mengelola atau sumber daya (resources) komunitas mempertahan struktur fungsi tertentu mereka. Kesigapan dan ketrampilan selama sistem rusak dan kepasitas dalam mengambil keputusan ditopang memulihkan kembali setelah menga- altruisme yang berkorban demi kelami tekanan tertentu (Twigg, 2007). pentingan kelompok. Masyarakat lokal mampu menanSederhananya, ketangguhan merupakan kemampuan sistem sosial untuk dai (niteni) bencana. Hampir semua mengantisipasi, menghindar atau bencana bukan sekali terjadi. Setidakmenolak, beradaptasi dan melenting tidaknya sudah 13 kali erupsi Gunung Semeru yaitu tahun 1941, 1961, 1963, kembali (Ma’arif, 2011). Kita sudah memiliki semangat 1967, 1977, 1994, 2005, 2007, 2008, untuk selalu akrab dengan bencana 2016, Maret & Desember 2020 dan seperti tertulis pada kalimat Living Januari 2021. Oleh karena itu tidak Harmony with Disaster. Hidup harmo- sulit meningkatkan kapasitas warga nis dengan bencana bukan sikap pas- baik kapasitas penyelamatan diri, merag, tetapi penuh kesiapsiagaan untuk mulihkan rutinitas sosial atau kapasitas menerima berbagai macam adaptasi mengembalikan kondisi masyarakat dan konsekuensi bencana. Misalnya, seperti sebelum bencana. Kedua, memperkuat antisipasi benMasyarakat Kota Batu bangkit dari

cana. Tidak ada jaminan erupsi tidak akan terjadi lagi, maka antisipasi yang membangun kesiapsiagaan warga melalui berbagai strategi pengurangan resiko pasca bencana. Bentuknya beragam seperti relokasi warga di tempat yang lebih aman, pemberian informasi tentang status Gunung Semeru, pelatihan dan simulasi. Hampir semua BPBD se-Indonesia telah memiliki standar resiliensi semacam ini, tinggal konsistensi dan pelembagaan, persoalan kita biasa abai setelah bencana tidak hadir. Ketiga, penguatan kerja kolektif. Efek erupsi mengenai banyak pihak lintas strata sosial wilayah. Sekalipun pemerintah telah menjalankan standar penanganan dan penanggulangan bencana, langkah ini menuntut kerjakerja kolektif. Institusi sosial seperti gotong royong bisa diberdayakan baik dalam kerja berbasis komunitas maupun kerja-kerja kolaborasi masyarakat lokal dengan stakeholders lain. Keempat, penguatan jati diri bangsa. Bencana adalah “persoalan bersama” yang dialami semua wilayah di Indonesia. Sekalipun pelajaran penting bencana yaitu lahirnya manusiamanusia pembelajar, bencana juga melahirkan kesadaran diri sebagai kesatuan bangsa. Kita semua pernah dan kemungkinan ke depan akan menerima bencana di tengah maraknya bencana hidrometereologis, maka solidaritas sesama anak bangsa harus diperkuat dan jati diri terbentuk. Berfikir realistis tentang resiliensi sosial tidak cukup melalui berfikir instan sebab daya adaptasi, daya proteksi, daya antisipasi dan daya lenting tidak sekali terbentuk. Transformasi dan rekayasa sosial yang panjang harus dirancang oleh semua pihak. Pertanyaannya, di tengah budaya “abai” bencana, sanggupkah kita melakukan langkah-langkah tersebut?

ban dalam hal ini bidang gerakan menulis buku. SD telah memfasilitasi Satu Guru Satu Buku guru dengan pelatihanbekerjasama dengan Mepelatihan pembelajaran diaguru Indonesia, yang digital berbasis internet. telah melahirkan penuPelatihan-pelatihan ini lis-penulis di kalangan digelar terus-menerus guru. Dengan menulis hingga ke tingkat gugus, guru akan banyak memnantinya dapat diimbasbaca, melalui membaca kan ke sekolah-sekolah. pengetahuan guru akan Oleh: Dengan begitu diharaplebih berkembang. Ismail, MPd. kan semua guru tidak Kemampuan guru mengalami kendala, kemenggali potensi dalam tika melakukan pembeberliterasi juga selalu lajaran daring kepada difasilitasi oleh Dinas Pendidikan siswa. Beragam aplikasi pembelajaran dengan mendukung komunitas-kodi kenalkan, mulai dari What Shap munitas literasi di kalangan guru. Grup, Geogle Classroom, Geogle Komunitas itu salah satunya adalah Suite, Zoom, Geogle Meet, Youtube, Ikatan Guru Penulis Tuban atau IGPT. dan sebagainya. IGPT yang telah banyak menghasil-

yang telah lebih dahulu menerbitkan buku ini, nantinya bisa menggerakkan guru-guru lain di kecamatannya masing-masing untuk melakukan kegiatan yang sama. Kegiatan menulis buku ini selain untuk guru juga mulai menjangkau kepada siswa. Ada sekolah-sekolah yang telah mengajak siswanya untuk menulis buku. Dengan sinergi antara guru dan siswa yang difasilitasi oleh Dinas Pendidikan ini, nantinya diharapkan daya baca siswa juga akan naik. Kemampuan mengungkapkan ide dan gagasan selama pandemi yang kurang dilakukan menjadi suatu gerakan, yang dapat meningkatkan minat siswa untuk belajar. Belajar tentang lingkungan, sebagai wujud dari literasi budaya dan kewargaan dapat meningkat pula. Siswa dilatih peka terhadap lingkungan sekitar oleh guru lewat tulisan. Ini semua bisa diwujudkan dengan kemampuan guru-guru yang literat. Saat ini anak-anak telah lebih dahulu mengetahui kemajuan teknologi lewat internet. Ini suatu keharusan bagi guru untuk memfasilitasi siswa dengan pembelajaran berbasis internet yang berkembang saat ini. Dengan guruguru yang literat tentu, tanggap dengan segala kondisi yang ada. Hal ini akan sangat mendukung program-program Dinas Pendidikan untuk meningkatkan sumber daya manusia dan membina insan yang cerdas dan berkarakter mulia. Guru sebagai agen perubahan dalam trasnformasi keilmuan kepada siswa, harus lebih siap menghadapai tantangan zaman yang terus berubah. Tanggap dengan persoalanpersoalan yang terjadi pada siswa dan selalu berusaha meningkatkan kapasitas diri untuk menjadi insan cendekia dan pahlawan pendidikan di masa depan. Guru harus menyiapkan Generasi Emas 2045 mulai dari sekarang, karena merekalah pemimpinpemimpin di masa depan. Salam Literasi dari Tuban Bumi Wali.

Erupsi Gunung Semeru yang terjadi Sabtu 4 Desember telah melahirkan banyak kerugian baik material-immaterial, ekonomi dan sosial. BNPB (Badan Nasional Penangganggulangan Bencana) menyatakan bahwa sampai hari kelima korban meninggal tercatat 43 orang. Sementara itu, warga ada 104 orang luka-luka, 32 orang mengalami luka berat dan 82 lainnya luka sedang.

J

embatan piket nol atau gladak perak sebagai penghubung Kabupaten Malang dengan Lumajang belum bisa diperbaiki, akibatnya mobilitas warga dua kabupaten terganggu. Kondisi ini berimplikasi pada gangguan mata pencaharian, rapuhnya ikatan sosial dan porak porandanya keteraturan sosial. Belum lagi efek traumatik pasca bencana, disorganisasi sosial keluarga dan kerugian-kerugian tidak terhitung lain. Belum selesai bangsa Indonesia memikirkan penanganan banjir dan tanah longsor di Kota Batu, Banjarnegara, Pacitan, Jember, Sintang, Banjarnegara, Tebing tinggi dan Sulawei Selatan, erupsi Semeru tidak kalah menguras tenaga dan perhatian. Sejatinya, erupsi gunung berapi melengkapi beban dan agenda penanganan bencana alam selama ini. Resiliensi Sosial Semua pihak dituntut menyadari bahwa bencana yang menimpa bukanlah peristiwa baru, sebab ratarata wilayah di Indonesia merupakan daerah rentan bencana. Negara kita dikelilingi sekitar 129 gunung berapi atau dikenal sebagai negara cincin api yang sewaktu-waktu bisa erupsi (Yuwanto ,2018). Indonesia juga terletak pada lempeng tektonik yaitu Euro Asia dan Indo Australia yang terjadi rentan tumbukan dan menyusup ke Pulau Jawa. Begitu lempeng ini bergerak atau tertumbuk, maka terjadilah gempa bumi, likuifaksi dan bahkan tsunami. Belum lagi, potensi bencana akibat curah hujan tinggi dan angin siklon tropis sebagai bencana hidrometereologis sebagai dampak perubahan iklim. Kondisi ini tidak boleh membuat

L

iterasi dimaknai kemampuan membaca dan menulis, berkembang menjadi kemampuan menggunakan berbagai ketrampilan dalam kehidupan. Tujuan Gerakan Literasi Nasional adalah membangun budaya literasi menyiapkan Generasi Emas Indonesia 2045, menguatkan pendidikan karakter sebagai ruh dan fondasi pendidikan melalui harmonisasi olah hati (etik), olah rasa (estetik), olah pikir (literasi), dan olah raga (kinestetik), merevitalisasi, dan memperkuat kapasitas ekosistem pendidikan melestarikan kebudayaan dan jati diri bangsa Indonesia dalam mendukung Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). Di masa pandemi Covid 19 yang terus menjadi ketakutan banyak orang, pendidikan harus terus berjalan. Guru sebagai ujung tombak keberhasilan pendidikan dituntut untuk tetap melakukan pembelajaran kepada siswa. Pembelajaran dapat dilakukan secara daring maupun luring terbatas atau PTMT. Oleh sebab itu guru harus menjadi seorang pembelajar yang literat. Dalam hal ini guru harus menguasai proses pembelajaran di masa pandemi menggunakan aplikasi-aplikasi yang berhubungan dengan teknologi informatika. Tuntutan penguasaan teknologi atau literasi digital saat melakukan pembelajaran daring membuat guru harus banyak mempelajari hal-hal baru. Selain itu guru harus mampu mengondisikan siswa agar dapat menerima pembelajaran dengan baik. Observasi kesiapan belajar siswa perlu dilakukan oleh guru, melalui berkoordinasi dengan walimurid dan kesiapan perangkat pembelajaran yang akan digunakan. Guru harus benar-benar membuat persiapan dengan matang agar pembelajaran, dapat berjalan dengan lancar sesuai harapan dan tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Dinas Pendidikan Kabupaten Tu-

Pentingnya Guru Harus Literat

Bersama IGPT Dinas Pendidikan telah melatih 60 guru dari 20 kecamatan yang ada di kabupaten Tuban untuk menjadi trainer kepenulisan buku. Ada 60 buku juga yang siap hadir di perpustakaan-perpustakaan sekolah di kabupaten Tuban. Mereka yang telah lebih dahulu menerbitkan buku ini, nantinya bisa menggerakkan guru-guru lain di kecamatannya masing-masing untuk melakukan kegiatan yang sama.

Kenyataan ini, seperti ungkapan dari Ali Bin Abi Thalib, “ Ajari anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di zaman mereka bukan di zamanmu, sesungguhnya mereka diciptakan untuk zamannya, sedangkan kalian diciptakan untuk zaman kalian.” Artinya ilmu itu dinamis dan selalu berkembang sesuai zaman dan kehidupan di masa depan. Sekarang semua serba menggunakan teknologi canggih dan internet yang sudah menjangkau masyarakat hingga pelosok desa. Oleh sebab itu para guru dan orang tua harus selalu mengembangkan pengetahuan sesuai dengan tantangan zaman. Dinas Pendidikan juga menggiatkan literasi di kabupaten Tuban dengan

kan karya yang akan mendorong guru-guru lain juga berkarya. Ratusan karya guru dan siswa juga telah dipamerkan di Pendhapa Krida Manunggal Kabupaten Tuban dalam Rangka Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei 2021 lalu. Bedah buku karya Kabid SD dan guru-guru digelar untuk menyemarakkan gelora Tuban sebagai Kabupaten Literasi sehingga Indeks literasi daerah dapat meningkat. Bersama IGPT Dinas Pendidikan telah melatih 60 guru dari 20 kecamatan yang ada di kabupaten Tuban untuk menjadi trainer kepenulisan buku. Ada 60 buku juga yang siap hadir di perpustakaan-perpustakaan sekolah di kabupaten Tuban. Mereka

Pengajar Mata Kuliah Sosiologi Kebencanaan, Program Studi Sosiologi FISIP Universitas Muhammadiyah Malang, Alumni Public Policy and Social Governance di Hosei University, Tokyo

Kepala Bidang Pendidikan SD Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban

PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/ PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Ihsan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.


PELAYANAN PUBLIK Dinsos Jatim Pantau Adopsi Anak Selama Enam Bulan Halaman 9

Senin Kliwon, 20 Desember 2021

Sidoarjo, Bhirawa Suasana gembira bercampur tangis haru terjadi di ruang pertemuan UPT PPSAB (Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Balita) Sidoarjo. Pasalnya, ada 12 COTA (Calon Orang Tua Asuh) telah menerima anakanak balita yang didambakan untuk diasuhnya, atau didopsi. Namun mereka belum bisa meminang anak yang diadopsinya secara syah sesuai proses hukum yang berlaku, tetapi masih harus menunggu selama 6 bulan untuk dievaluasi. Sementara itu dalam prosesi adopsinya yang ke XXV dilakukan langsung oleh Plt. Kepala UPT PPSAB Sidoarjo Lestari Indriyarni, SH M.Si mewakili Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur Dr. Alwi M.Hum, pada Kamis (16/12) siang. Usai penyerahan, Lestari Indriyarni sangat berharap anak-anak memasuki keluarga baru akan lebih baik dan terjamin kesejahteraannya. “Karena yang paling terbaik mereka anak-anak asuhan kami memang harus memasuki keluarga, sebagai orang tua pengganti. Daripada di UPT terus juga sangat tidak bagus untuk ke depannya,” harapnya. Sebelumnya kami juga sudah memberikan pembekalan kepada para COTA tentang bagaimana cara merawat mereka, cara mendidik dan termasuk bagaimana cara melindungi mereka. Pematerinya juga dari berbagai instansi yang terkait. “Jadi setelah kita serahkan para orang tua ini betul-betul paham, termasuk legalitas anakanak ini seperti apa,” katanya. Oleh karena, kami tidak menyerahkan begitu saja, tetapi kami masih membina dan memantau selama 6 bulan untuk dilakukan evaluasi. Setelah dari 6 bulan tersebut kita evalua-

si dan hasilnya baik, perawatannya baik, kesehatannya baik dan kesehatannya juga baik, maka kami akan memberikan legasitasnya yang disahkan oleh Pengadilan.”Setelah itu kami monitoring hingga menjadi usia anak, di atas balita,” tegas Lestari. Sementara itu, salah satu COTA Wredha Pranawidagdo asal Kediri mengaku sangat bahagia setelah menerima adopsi dari PPSAB Sidoarjo. “Yang pasti akan anak-anak balita ini akan menjadi anak ideologisnya para COTA sebagai tempat menanam kebaikan, sekarang hingga besar nanti. Karena kami sudah rumah tangga selama 7 tahun belum mendapatkan amanah,” akunya. Untuk melakukan adopsi ini juga tidak semata-mata, tetapi kami sekeluarga ada pertimbangan-pertimbangan, tentunya ada sentuhan gerakan Yang Maha Kuasa sehingga kami harus memilih anak yang bernama Dinara Savina usia 2,5 tahun ini. “Alhamdulillah proses juga tidak sulit, namun untuk pendekatan kepada Si Anik ini memerlukan bebarapa bulan. Bahkan seminggu sekali kami harus ke PPSAB ini untuk ‘ngapeli’ biar adaptasinya cepat akrab,” jelas Wredha Pranawidagdo. [ach]

LINTAS PELAYANAN

Hasil Pendapatan Sektor Pajak untuk Peningkatan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Malang, Bhirawa Memasuki akhir tahun 2021, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak di Kabupaten Malang telah mencapai Rp 314 miliar. Sedangkan besarnya PAD tersebut, nantinya akan dikembalikan lagi kepada masyarakat yakni untuk peningkatan kesejahteraan rakyat dan pembangunan infrastruktur. “Yang jelas, hasil perolehan pajak yang telah dibayarkan tidak ada yang dikorupsi, dan digunakan sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Malang. Karena pajak merupakan salah satu instrumen yang memiliki peranan penting bagi negara untuk berbagi,” ujar Bupati Malang HM Sanusi, Minggu (19/12), kepada wartawan. Dia melanjutkan, dari hasil pajak itu kemudian dibagikan untuk membangun Kabupaten Malang, termasuk dari PAD sebagian digunakan untuk membantu penanggulangan Covid-19. Karena masyarakat Kabupaten Malang taat membayar pajak, maka hingga saat ini kasus Covid-19 sudah zero atau tidak ada kasus. Sebab, vaksinasi kini sudah tercapai sebesar 74 persen, dan mulai tanggal 14 Desember 2021 hingga 3 Januari 2022 mendatang, Kabupaten Malang sudah memasuki Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1.[cyn]

achmad suprayogi/bhirawa

Gus Ipul Apresiasi CSR Bank Jatim Peduli Jamban Sehat Pasuruan, Bhirawa Pemkot Pasuruan akan terus menggandeng CSR Perusahaan di Kota Pasuruan dalam hal sanitasi. Karena, Kota Pasuruan memiliki permasalahan yang kompleks dengan anggaran belanja yang sangat sedikit. Di Kota Pasuruan ada 2.500 kepala keluarga (KK) belum memiliki jamban keluarga. Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyatakan pihaknya akan bekerja keras untuk pemenuhan kebutuhan dasar sanitasi. “Ini merupakan pekerjaan rumah Pemkot Pasuruan saat ini. Di Kota Pasuruan masih ada 2.500 lebih KK yang tidak punya jamban. APBD kita tidak cukup, minta bantuan pusat juga masih proses, sehingga perlu dukungan dan support dari swasta. Makanya, kami akan terus menggandeng CSR-CSR Perusahaan di Kota Pasuruan,” ujar Gus Ipul, Jumat (17/12). Dari ribuan KK itu, kata Gus Ipul, sebagian besar masyarakat yang tidak memiliki jamban berada wilayah utara dan selatan. Mereka yang tidak

punya jamban, buang air besar di pantai dan sungai. Untuk mengatasi hal itu, Pemkot Pasuruan sudah mencanangkan program jamban keluarga. “Kami terus membantu setiap KK di Kota Pasuruan untuk membuat jamban. Targetnya, dalam dua tahun ke depan jumlah KK yang tak memiliki jamban bisa berkurang 50 persen,” urai Gus Ipul. Pejabat nomer satu di Kota Pasuruan ini mengapresiasi Bank Jatim yang selalu konsisten dan serius membantu Pemkot Pasuruan melalui CSR. “Bank Jatim sudah membantu kita, terkait sanitasi di Kota Pasuruan. Yakni membangun 70 unit bantuan jamban sehat. Tak hanya itu juga membantu kredit usaha mandiri, QRIS untuk UMKM, bantuan kampung tematik bandeng jelak hingga lainnya. Karenanya, kami sangat berterima kasih kepada Bank Jatim karena sudah banyak membantu,” tegas Gus Ipul. Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman menyatakan bahwa Bank Jatim akan terus memberikan manfaat ke

Hilmi Husain/Bhirawa

Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman bersama Pimpinan Bank Jatim Cabang Pasuruan, Deddy Adjie Wijaya saat memberikan CSR Bank Jatim Peduli Jamban Sehat ke Pemkot Pasuruan yang diterima langsung oleh Wali Kota Pasuruan, Gus Ipul, Jumat (17/12).

masyarakat melalui CSR. Bank Jatim bisa besar karena masyarakat Jawa Timur. “Bank Jatim berkewajiban memberikan manfaat untuk masyarakat melalui kolaborasi dengan

kepala daerah. Apa yang bisa kita support, akan kita support. Tentunya kami akan terus mewujudkan Kota Pasuruan sebagai Pasuruan Kota Madinah,” jelas Busrul Iman.[hil]

Dapur Umum PMI Siapkan Ribuan Nasi Bungkus

Dinilai Jadi Pemborosan, TPA Regional Terpadu Tak Jadi Prioritas Probolinggo, Bhirawa Hampir setahun rencana pembangunan tempat pemrosesan akhir (TPA) Regional Terpadu di Kabupaten Probolinggo tak kunjung ada kejelasan. Namun, Pemkab Probolinggo memastikan, TPA regional tidak masuk prioritas pembangunan daerah. Sebab, TPA regional dianggap tidak efisien dan pemborosan ke depannya untuk Kabupaten Probolinggo. Hal ini diungkapkan Dwi Joko Nurjayadi selaku kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo, Minggu (19/12). Joko mengatakan, tidak ada kejelasan lanjutan soal rencana pembangunan TPA Regional terpadu di Lumbang. Pihaknya juga, tidak menjadikan rencana pembangunan itu sebagai prioritas. Karena, TPA regional itu rencana program dari pusat. “Untuk rencana TPA Regional terpadu di Lumbang, tidak masuk pogram prioritas daerah kabupaten Probolinggo. Tapi jika pemerintah pusat melalui pemerintah provinsi mau bangun, pihaknya hanya bisa mendampingi,” katanya. Joko menerangkan, TPA regional terpadu nantinya bukan dikelola Pemkab Probolinggo. Bahkan, bisa jadi TPA Regional itu tidak efisien bagi anggaran daerah kabupaten. Sebab, Pemkab Probolinggo tetap harus bayar retribusi saat membuang sampah ke TPA regional di Lumbang tersebut.[wap]

Plt UPT PPSAB Sidoarjo Lestari Indriyarni sedang menyerahkan balita kepada COTA.

Dapur umum yang didirikan PMI Kab Malang di Desa Supiturang, Kec Pronojiwo, Kab Malang

Pemkab Malang, Bhirawa Dapur umum yang didirikan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang di wilayah area terdampak

erupsi Gunung Semeru, di Desa Supiurang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, dalam sehari menyiapkan 1.650 nasi bungkus un-

tuk para pengungsi korban erupsi gunung tersebut. Sehingga untuk memnuhi kebutuhan warga itu, maka dibutuhkan bantuan lauk pauk. Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan PMI Kabupaten Malang Amirul Yasin, Minggu (19/12), kepada wartawan mengatakan, untuk bisa memenuhi kebutuhan makan para pengungsi di daerah bencana Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru, PMI Kabupaten Malang mendirikan Dapur Umum yang dapat melayani 1.650 pengungsi Gunung Semeru setiap hari. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan makan para pengungsi itu 37 orang personel, 2 orang di pos induk Posko Pronojiwo dan 14 orang diposisikan di dapur umum, di wilayah Desa Supiturang, dan sebagian kita sebar. Dapur umum yang didirikan PMI Kabupaten Malang di daerah pengungsian, kata dia, menyebar dibe-

berapa tempat di wilayah Kabupaten Lumajang bersama relawan lainnya. Dan pihaknya juga menugaskan beberapa personel untuk membantu melakukan evakuasi dan pembersihan fasilitas umum dan rumah penduduk yang terkena abu vulkanik. Dan selain itu, dapur umum juga kita didirikan di wilayah Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang. “Yang mana juga terdapat pengungungsian dari wilayah Kecamatan Pronojiwo, yang tersebar dilima desa,” terangnya. Menurut Yasin, di wilayah Kecamatan Pronojiwo terdapat tempat pengungsian yang tersebar di 18 titik. Sehingga untuk membantu para pengungsi itu, maka PMI Kabupaten Malang mendirikan dapur umum. Sehingga yang kita butuhkan dalam membantu makanan, salah satunya lauk pauk seperti daging ayam, tahu, dan tempe. [cyn]

Kepala BNNP Jawa Timur Serukan Warga Desa Bungurasih Sidoarjo Tolak Narkoba Semua rumah warga Desa Bungurasih Kec Waru, Minggu (19/12) kemarin, secara serentak ditempeli stiker perang melawan Narkoba. Ikut hadir dalam kegiatan yang digagas oleh BNNK Sidoajo itu, Kepala BNNP Jatim, Brigjenpol Drs Moh Aris Purnomo. Sebelum memulai kegiatan yang melibatkan sekitar 597 orang dari berbagai unsur itu, Aris Purnomo berpesan agar pihak desa, bersama BNNK Sidoarjo dan instansi terkait, supaya selalu aktiv dalam melakukan P4GN dan menolak segala bentuk penyalahgunaan Narkoba. Supaya Kab Sidoarjo khususnya Desa Bungurasih bebas dari Narkoba. Kepala BNNK Sidoarjo, AKBP Tony Sugiyanto SH, menyampaikan kegiatan pemasangan secara serentak di semua rumah warga Desa Bun-

gurasih itu dilakukan oleh berbagai unsur terkait, mulai pukul 07.00 WIB sampai selesai. Hadir anggota DPRD, Kapolsek Waru, Danramil Waru, Camat Waru, BPD, LPMD, PKK/Karangtaruna, RT/RW, Fatayat, Muslimat, IPNU, Paguyuban ojek, persatuan Gereja Bungurasih dan pedagang Asongan Purabaya. “Alhamdulilah acara ini bisa berjalan dengan lancar dan sukses,” kata Tony. Dalam kesempatan itu Tony sempat menjelaskan Desa Bungurasih menjadi salah satu desa yang dipil-

ih oleh BNNK Sidoarjo untuk melaksanakan program nasional BNN, desa bebas dari Narkoba atau desa Bersinar. Satu desa lainnya di Kab Sidoarjo, adalah Desa Bluru Kidul Kec Sidoarjo. Tony menjelaskan Desa Bungurasih tersebut dipilih menjadi pilot projek desa Bersinar, karena awalnya desa ini masuk dalam kategori rawan dalam peredaran dan penyalahgunaan Narkoba. Diantaranya, karena di desa ini ada terminal antar kota Purabaya, jumlah penduduknya yang banyak, banyak tempat kos-kosan warga pendatang dan mobilitas penduduknya yang sangat tinggi. Menurut Tony Desa Bungurasih yang awalnya masuk menjadi desa dengan kategori bahaya itu, kini dievaluasi sudah turun satu level

menjadi desa waspada. Di Desa Bungurasih tersebut, kata Tony, sebelumnya dalam setahun masalah kasus Narkoba bisa sampai 25 kali. Setelah ditetapkan sebagai salah satu pilot projek Desa Bersinar, sampai akhir tahun 2021 ini tidak ditemukan lagi kasus Narkoba yang terjadi. Sedangkan di Desa Bluru kidul yang pernah ada satu kasus Narkoba, sekarang belum ditemukan lagi terjadi kasus serupa. Semoga sampai akhir tahun 2021 dan seterusnya, tidak ditemukan lagi. “Untuk perang dengan Narkoba ini, Kami harapkan sekali lagi, supaya warga Sidoarjo berani tolak, berani rehabilitasi dan berani lapor kalau ada kasus Narkoba di sekitarnya,” kata mantan Kabid Rehabilitasi BNNP Jatim itu. [kus]

Kepala BNNP Jatim, Brigjenpol M. Aris Purnomo, saat menempeli stiker rumah warga Desa Bungurasih.


Bhir

PENDIDIKAN, KEBUDA

Halaman 6

Senin Kliwon, 20

Tahun 2O21, SMAN 1 Panarukan Raih Enam Penghargaan Akademik Situbondo, Bhirawa Selama tahun 2021, SMAN 1 Panarukan berhasil menorehkan enam prestasi. Capaian deretan prestasi itu cukup membanggakan mengingat awal hingga pertengahan tahun 2021, masih terjadi pandemi Covid 19. Penghargaan akademik itu berhasil diraih empat siswa terbaik dan dua guru berprestasi yang menjadi pendidik di SMAN 1 Panarukan. Menurut Kepala SMAN 1 Panarukan, Nunung Puji Astutik, keenam prestasi yang berhasil diraih pada tahun 2021, yakni, juara II kategori cerpen dalam ajang SMA Award 2021 dengan judul 'Yoyo Ajaib' hasil karya Avidhinta Zulfania Zahra, juara III Kejurprov {entaque di Unesa 2021 atas nama M Zainur Rofiq, Dinda Nur Hidayat dan Refi Prigeon. Meraih juara III siswa terbaik bidang tata busana pada acara penghargaan milenial enterpreneur award 2021 atas nama Farah Asy Syifa Nikmatillah serta nominasi KSK Biologi 2021 dan peserta KSP Biologi 2021 atas nama Syifa Aalif Kaesarin.

Nunung menjelaskan, dua guru SMAN 1 Panarukan, atas nama Muhammad Firdaus Rahmatullah berhasil meraih juara I lomba GTK Creative Camp kategori penulis buku fiksi/non fiksi serta Sugiono berhasil masuk nominasi 10 besar karya terinspiratif tingkat nasional 2021 pada kegiatan

ing yang memiliki kemampuan yang bagus. Contohnya, Pak Muhammad Firdaus Rahmatullah merupakan sosok guru dengan talenta menulis yang patut dibanggakan, berhasil meraih juara I lomba GTK Creative Camp katagori penulis fiksi/non fiksi. Jadi beliau cukup handal kemampuan menulisnya,'' jelas Nunung. Untuk menyinambungkan capaian prestasi siswa dan guru, Nunung akan membuka peluang seluas-luasnya untuk terus berkarya dan berkompetisi saat mengikuti lomba. Diharapkan kondisi pandemi yang belakangan ini mulai melandai bisa menjadi kesempatan terbaik bagi siswa dan guru untuk mengasah kemampuan yang dimiliki sehingga dapat meraih prestasi kembali. "Ya kami akan terus memberi dukungan penuh kepada siswa dan guru untuk mengikusi lomba. Semoga berhasil meraih penghargaan kembali dimasa mendatang. Dengan membuka kesempatan bagi siswa dan guru, saya yakin mereka akan mampu berkompetisi secara sehat,'' tandas Nunung. [awi]

gerak pena P4TKIPA. "Alhamdulillah berkat para guru berprestasi itu, kami mampu meraih juara meski tahun ini sempat terjadi peningkatan angka Covid 19. Dan Keberhasilan prestasi itu bukan merupakan murni capaian siswa sendiri melainkan ditopang pembina atau pendamp-

sawawi/bhirawa

Nunung Puji Astutik, Kepala SMAN 1 Panarukan Situbondo saat menyerahkan piala dan piagam penghargaan kepada siswa berprestasi Jumat (17/12).

Pemkot Blitar Larang Guru dan Siswa Liburan Nataru Kota Blitar, Bhirawa Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar melalui Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Blitar melarang siswa dan guru pergi ke luar kota saat libur semester menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar, Samsul Hadi mengatakan, Dinas Pendidikan Kota Blitar sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait pelaksanaan libur semester ke masing - masing sekolah, dimana anak didik dan guru dilarang melakukan perjalanan ke luar kota saat libur sekolah menjelang Natal dan Tahun

Baru. "Kecuali jika memang ada kepentingan mendesak,'' kata Samsul Hadi. Samsul menjelaskan, sesuai Inmendagri Nomor 66 Tahun 2021 dan SE Kemendikbudristek Nomor 32 Tahun 2021 menyebutkan untuk kegiatan pembelajaran dan libur sekolah menjelang Nataru diserahkan sesuai kalender pendidikan di masing - masing daerah. "Di Kota Blitar sesuai kalender pendidikan mulai 20 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022 merupakan libur semester,'' ujarnya. Selain itu, tegas Samsul, selama libur semester pihaknya meminta

sekolah tetap memantau para anak didiknya agar tidak melakukan perjalanan ke luar kota. Bahkan pihaknya juga sudah koordinasi dengan sekolah agar memantau anak didik tidak melakukan kegiatan perjalanan ke luar kota dengan memberikan penugasan berupa penguatan pendidikan karakter. "Diharapkan para siswa akan menceritakan apa saja yang telah dilakukan ketika liburan di rumah saat masuk sekolah lagi di semester dua sebagai pendidikan literasi bagi para siswa untuk menceritakan pengalamannya saat masuk sekolah

lagi,'' jelasnya. Disisi lain, menurutnya di sela sela libur semester juga akan dilaksanakan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun di sekolah. ''Sehingga kami meminta orang tua untuk mengizinkan anaknya mengikuti vaksinasi Covid 19,'' terangnya. Samsul juga menjelaskan, pihaknya meminta Kepala Sekolah untuk memantau dan memastikan para guru tidak melakukan perjalanan ke luar kota, kecuali ada kepentingan mendesak. SE diberikan ke masing - masing sekolah, dengan harapan bisa terlaksana dengan baik. [htn]

Tim Puslit MK Bencana Eru Surabaya, Bhirawa Tim Pusat Penelitian Mitigasi, Kebencanaan dan Perubahan Iklim (Puslit MKPI) ITS melakukan kajian terkait terjadinya erupsi Gunung Semeru. Nantinya, hasil kajian akan menjadi rekomendasi untuk penanganan bencana. Dalam kunjungannya ke Dusun Umbulan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang beberapa waktu lalu, Peneliti Senior Puslit MKPI ITS, Dr Ir Amien Widodo MSi mengatakan, erupsi Gunung Semeru mengeluarkan dua hal yang harus diwaspadai yaitu awan panas dan banjir lahar. Awan panas memiliki kecepatan hingga 200 kilometer per jam dan bisa mencapai suhu melebihi 100 derajat Celcius yang berdampak pada terbakarnya pohon di daerah aliran sungai. Menurut Amien, perlu adanya kewaspadaan yang tinggi untuk penduduk sekitar terutama yang berada di tepi sungai. ''Kami harap adanya komunikasi antara penduduk daerah hulu dengan hilir saat terjadi erupsi seperti diadakan tombol bahaya bencana,'' tuturnya mengingatkan. Amien menjelaskan, kunjungan tim Puslit MKPI dan IKA ITS ke daerah terdampak erupsi Gunung Semeru tersebut untuk melakukan kajian bencana dan hasilnya dapat di-

gunakan sebagai rekomendasi penanggulangan bencana di masa depan. Kunjungan survei ini meliputi survei geologi, vulkanologi, hidrologi, pemetaan kawasan terdampak, dan survei drone. "Data survei diolah menjadi peta kawasan terdampak yang akan dianalisis dengan peta yang sudah ada sebelumnya,'' ungkap dosen Teknik Geofisika ITS itu. Lebih lanjut, Amien menjelaskan,

Kunjungan Tim MKPI ITS di Dusun Umbulan, Desa Supiturang, K

Badut di Kota Pasuruan Hibur Ratusan Anak Usia 6 hingga 11 Tahun saat Vaksin

BANGKU POJOK

achmad suprayogi/bhirawa

Kepala Dinas Perpusataan Ridho Prasetyo menyerahkan secara simbolis kartu Anggota Perpustakaan ke Aisyah.

Tingkatkan Literasi, Smamita Kerjasama dengan Perpustakaan Daerah Sidoarjo, Bhirawa Kondisi pandemi Covid-19 ini membuat lembaga pendidikan terus berupaya meningkatkan mutu siswanya menjadi yang terbaik. Untuk meningkatkan mutu Literasi sekolah, SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamita) Sidoarjo menggandeng Dinas Perpustakaan dan Kearsipan untuk kerjasama, yang langsung diperkuat dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU). Menurut Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sidoarjo, Ridho Prasetyo, setelah ditandatanganinya MoU ini kedua belah pihak bisa saling berkontribusi meningkatkan mutu pendidikan, khususnya dalam hal literasi dan pengelolaan perpustakaan. "Kerjasama ini sangat bagus untuk kedua belah pihak, karena bisa saling berkontribusi sesuai keperluan masing - masing. Kami juga membuka kesempatan kepada sekolah - sekolah lainnya yang untuk bekerjasama,'' kata Ridho Prasetyo. Ridho berharap, dengan kerja sama ini bisa banyak memberikan pelajaran kepada siswa, tentang arti pentingnya literasi serta bagaimana cara mengelola perpustakaan. Siswa maupun pustakawan sekolah bisa belajar disini sampai benar benar mampu mengaplikasikannya di sekolahnya. Sementara itu, Wakasek Humas Smamita, Emil Mukhtar mengatakan, sangat penting adanya kerja sama ini, karena Smamita benar - benar ingin belajar kepada ahlinya tentang perpustakaan. Dengan adanya kerjasama ini bisa melengkapi kekurangan dalam program literasi dan pengelolaan perpustaan sekolah. Emil menjelaskan, dalam pengelolaan perpustakaan sekolah, kami ingin bisa mengelola secara maksimal dan tentunya ingin mempunyai ciri khas tersendiri yang bisa membedakan perpustakaan kami dengan sekolah lain. "Apalagi dimasa pandemi yang setidaknya para siswa bisa mengakses buku secara online,'' ujar Emil, Jumat (17/12) lalu. [ach]

Pasuruan, Bhirawa Ratusan anak di SDN Gentong, Kota Pasuruan disuntik vaksin Covid-19, Jumat (17/12). Mereka yang vaksin ditemani badut, tujuannya agar anak - anak tenang sebelum disuntik. Pantauan di lokasi, vaksinasi pertama di SDN Gentong diikuti 360 siswa. Sebelum disuntik, para siswa itu diperiksa kesehatan yang merupakan skrining standar sebelum diberikan vaksin. Para badut kemudian beraksi untuk menghibur anak - anak. Mereka menari dan berjalan mengelilingi area vaksinasi. Terlihat ekspresi ditunjukkan mereka, ada yang tenang saat disuntik, ada yang memejamkan mata dan meringis, bahkan salah seorang anak menangis ketakutan. "Disuntik tak terasa dan tak sakit, karena ada badut. Badutnya juga lucu. Usai disuntik, saya minta foto bareng bersama badut,'' urai M Teguh, salah satu siswa di SDN Gentong. Pelajar lainnya, Airin, mengaku sebelumnya takut saat divaksin. Namun, didampingi guru dan badut, akhirnya bisa disuntik. "Awalnya takut divaksin, tapi dihibur sama badut sehingga tidak terasa saat disuntik,'' kata Airin. Berbeda dengan Solehuddin, siswa

kelas III tak takut saat divaksin. Karena sebelumnya, orang tua sudah memberikan pengertian bahwa di vaksin itu tidak sakit. "Tidak takut, begitu giliran saya, langsung bergegas ke depan untuk disuntuk vaksin. Tak ada rasa disuntik, karena tadi dihibur oleh badut,'' jelas Solehuddin. Sementara itu, Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang memantau dan ikut menghibur anak-anak, menyampaikan bahwa Kota Pasuruan sudah bisa menggelar vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun. Karena, vaksinasi warga umum dan lansia jauh melampaui target. "Kami start-nya mulai di SD Gentong, selanjutnya akan dilakukan di sekolah lain. Orang tua tidak perlu khawatir, karena vaksin ini sangat aman,'' tutur Gus Ipul. Vaksinasi anak - anak diharapkan selesai dalam sebulan, lalu dilanjut dosis kedua. Sekadar diketahui, usia 6-11 tahun di Kota Pasuruan dimulai hari ini. Sebanyak 20.409 anak di 66 sekolah negeri dan swasta menjadi sasaran vaksinasi. ''Selain mencegah penularan, vaksinasi anak diharapkan bisa meningkatkan kapasitas Pembelajaran Tatap Muka,'' tegas Gus Ipul. [hil]

hilmi husain/bhirawa

Siswa kelas 12 IPS I, SMAN 1 (SMASA) Bojonegoro berinis

Car Free Day, Siswa SMAN I Bojon Bojonegoro, Bhiarwa Derasnya arus informasi dan globalisasi sangat berpengaruh dengan keberlangsungan tradisi lokal sebagai identitas bangsa, yakni seni, budaya dan kuliner yang berasal dari kearifan lokal Nusantara. Guna membendung arus globalisasi yang kecenderungan mengkikis kearifan lokal, Minggu (19/12) kemarin, siswa kelas 12 IPS I, SMAN 1 (SMASA) Bojonegoro berinisiatif menggelar seni budaya dengan tajuk Artha Nusantara, tujuan mengajak masyarakat khususnya kaum milineal kembali mengenal dan cinta budaya Nusantara. Bertempat di arena Car Free Day (CFD) di Pojok Alun - alun Kota Bojonegoro. Anak - anak dengan pakaian tradisional melakukan kegiatan seni dengan bermain musik, menari dan baca puisi, ada pula Bazar makanan. Warga Bojonegoro pengunjung

CFD sangat menikmati dan terhibur dengan aksi seni dan budaya yang disuguhkan para siswa Smasa ini, bagi anak - anak disediakan juga permainan yang menghibur dan mendapatkan hadiah setelah bermain dan menjawab pertanyaan. Menurut Ketua Panitia, Saidatul Fitria, hari ini kami men-

coba menyuguh santara, dengan m ian, permainan da Indonesia, Arti da ara adalah kekay dimiliki nusantara "Dengan kegia gajak teman tem tidak melupaka

Para badut menghibur anak-anak di SDN Gentong, Kota Pasuruan saat disuntik vaksin Covid-19, Jumat (17/12).

GALERI PRESTASI

Peduli Semeru, Warga dan Mahasiswa Papua di Surabaya Galang Donasi Warga Papua di Surabaya, termasuk mahasiswa, pelajar dan lainnya, berkumpul di sebuah acara yang dikemas dengan tema 'Pray For Semeru, Open Donasi' yang dibarengi dengan sentuhan kalimat santun, Kitorang beri bukan karena punya harta, tapi Kitorang punya hati'. Oleh: Wawan Triyanto, Kota Surabaya

trie diana/bhirawa

Acara seni dan budaya Papua ditampilkan dalam acara penggalangan dana pada Sabtu (18/12) malam.

Selain menjadi ajang bertemunya warga perantau asal Papua di Surabaya, sekaligus jadi ajang penggalangan dana untuk korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang. Gelaran acara santai itu, dihelat di Ruko EsTe Square Blok D No 19, Mulyorejo, Surabaya Timur, Sabtu (18/12), malam. Di atas panggung, suguhan awal dua pemuda dan pemudi berpakaian adat Papua menyajikan Tari Persahabatan, yang menggambarkan bentuk sapa-

an keakraban, untuk undangan yang hadir. Seorang penyanyi ikut meramaikan suasana dengan alunan lagu ciptaan Ebiet G Ade, memainkan gitar didampingi dua gadis Papua. Menyusuri deretan kursi seorang gadis Papua, berjalan di sela undangan dengan membawa tas, menerima sumbangan dari undangan yang hadir. Menurut Tokoh Papua, Marten Carel Korwoa yang juga Ketua IKAL Jawa Timur, warga Papua di Surabaya ikut prihatin

dan peduli dengan musibah yang dialami warga Lumajang, akibat erupsi Gunung Semeru. "Kami, warga Papua di Surabaya ikut peduli dengan musibah Erupsi Gunung Semeru. Untuk itu kami berkumpul disini, mengumpulkan donasi untuk saudara - saudara kita di Lumajang. Jadi, derita masyarakat Lumajang juga derita kami, kami ikut peduli,'' kata Martel Carel, menjawab pertanyaan wartawan. Carel menambahkan, kepedulian dan dukungan tak hanya diberikan untuk korban erupsi Gunung Semeru. Jika ada musibah di daerah lain di Indonesia, pihaknya juga akan bergerak. Kepedulian seperti ini, tak hanya untuk warga korban erupsi Semeru. ''Seluruh wilayah NKRI juga menjadi

bagian dari kita,'' tambahnya. Sedangkan, Nandy Gire Kogoya, Ketua Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Papua (IPMAPA) Surabaya menambahkan, yang dilakukan adalah wujud kepedulian antar sesama. Penggalangan donasi menjadi kewajiban yang dilakukan, karena masyarakat Papua juga bagian dari NKRI. "Kami ikut merasakan musibah ini (masyarakat Lumajang yang tertimpa erupsi Gunung Semeru). Kami kumpulkan donasi dan akan kami antar sendiri (ke lokasi bencana),'' kata Nendy Gire. Semetara itu, Mewakili Pemerintah Kota Surabaya, Kepala Dinas (Kadis) Sosial, ikhsan menegaskan, sangat mendukung malam penggalangan dana yang dilakukan masyarakat Papua di Surabaya. [*]


rawa

& OLAHRAGA KPI ITS Kaji upsi Semeru

AYAAN

0 Desember 2021

Halaman 7

Magana Unusa Beri Trauma Healing Anak-anak Terdampak Erupsi Gunung Semeru

ancaman lain dari erupsi Gunung Semeru diantarnya tanah longsor yang bersamaan dengan hujan dan awan panas. Namun di pos pantau gunung berapi belum memiliki sistem pengamatan tersebut, maka dapat dijadikan penelitian lebih lanjut agar tidak terjadi dampak lain dari erupsi gunung ini. "Untuk ke depannya bisa dibuat alat sensor warning system terkait longsor dan dimasukkan ke pos pantau agar meningkatkan kewaspadaan aktivitas gunung,'' ujarnya. Sementara itu, Anggota Tim Puslit MKPI, Dr Techn Umboro Lasminto ST MSc menambahkan, adanya potensi bencana susulan yang dikhawatirkan akibat area

Kecamatan Pronojiwo, Lumajang untuk melakukan kajian bencana.

penumpukan lahar yang meluas. Hal tersebut menyebabkan perubahan arah aliran air sungai, sehingga aliran air tidak terkontrol dan diperparah dengan kondisi hujan yang terjadi hingga Bulan April. Diungkapkannya, terbentuknya arah aliran sungai yang baru bisa mengarah pada permukiman penduduk yang dapat menyebabkan banjir. ''Hal yang harus dilakukan adalah mencari solusi agar arah aliran air kembali pada aliran sungai semula,'' jelas dosen Teknik Sipil ITS itu. Anggota tim lainnya, M Haris Miftakhul Fajar M Eng mengingatkan, dengan adanya bencana erupsi Gunung Semeru ini bukan saatnya saling menyalahkan, namun saatnya memaksimalkan peran masing-masing stakeholder yang ada. "Selain itu, kita juga harus evaluasi terkait early warning system, proses mitigasi bencana, dan sosialisasi kepada penduduk,'' tandasnya. Untuk early warning system, menurut dosen Teknik Geofisika ITS ini, perlu melengkapi pengamatan visual dengan kamera termal yang bisa menangkap awan panas pada volume yang besar. ''Sebagai akademisi, kami juga perlu melakukan penelitian terkait tipe erupsi Gunung Semeru ini,'' pungkas Ahli Geologi ITS itu. [ina]

Surabaya, Bhirawa Sejumlah mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama (Unusa) tergabung dalam Mahasiswa Tanggap Bencana (Magana) terjun memberikan trauma healing pada anak - anak korban erupsi Gunung Semeru. Selain pendampingan, mereka juga melakukan pemeriksaan kesehatan di salah satu Posko pengungsian di wilayah Pronojiwo, Lumajang. Menurut Ketua Magana Unusa, Putri Wahyuni, sejumlah mahasiswa diberangkatkan untuk membantu anak - anak mengatasi masalah psikologi pasca bencana. Salah satu metode yang dilakukan, anak - anak diajak mendengarkan cerita dan bermain sehingga terhibur. "Kami melakukan trauma healing kepada anak - anak karena mereka yang paling tertekan dengan adanya bencana. Metode yang kami lakukan untuk membuat mereka ceria dan melupakan apa yang baru saja dialami,'' terangnya, Minggu (19/12). Mahasiswa S1 Keperawatan ini menjelaskan, pasca bencana erupsi Gunung Semeru, anak - anak lebih banyak diam dan tidak mau makan. Hal ini dikarenakan ada trauma yang mereka alami. Selain itu ada anak yang harus kehilangan kedua orang tuanya. Jadi mereka masih merasa sedih dan memilih menyendiri. Putri menceritakan, di pengungsian terdapat siswa kelas 1 SD yang mengalami kendala psikologis berat. Ini karena sampai saat ini dirinya belum

menemukan kedua orang tuanya. Kondisi ini membuat anak tersebut lemas, menyendiri serta susah makan. "Kami lakukan pendekatan dan membujuk dia untuk ikut main bersama, kondisi ini membuat kondisi anak itu mulai bisa aktif kembali,'' beber Putri. Putri mengaku selama proses pendekatan untuk menjalani trauma healing ini ada beberapa anak yang memilih menyendiri. "Ini tantangan tersendiri bagi kami, dan kami terus memberikan suport yang membuat anak-anak bisa bangkit dan kembali ceria seperti sedia kala,'' ucap wanita berusia 20 tahun. Magana Unusa berangkat ke lokasi pengungsian bersama dengan relawan Rescue Ideru Jatim. Mereka tidak hanya melakukan trauma healing, mahasiswa juga melakukan pemeriksaan kesehatan. Kondisi pasca bencana tidak jarang masyarakat dengan mudah terserang penyakit, jadi kami memeriksa kesehatan dari masyarakat yang terdampak bencana. Nantinya mahasiswa yang tergabung dalam Magana akan bergiliran untuk ke lokasi pengungsian untuk melakukan cek kesehatan. Putri berharap langkah ini dapat membantu pengungsi terlebih anak-anak untuk keluar dari masalah psikologi pasca bencana erupsi Gunung Semeru. "Kami ingin membantu mengatasi masalah tersebut. Terpenting pengungsi anak-anak maupun dewasa akan teratasi,'' ucapnya. [ina]

Tim Magana Unusa memberikan pendampingan trauma healing kepada anak - anak terdampak erupsi Gunung Semeru.

Disdikbud Kota Probolinggo Tanamkan Cinta Kebudayaan pada Pelajar Probolinggo, Bhirawa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo terus menjaga kebudayaan dari gerusan zaman. Terlebih dengan semakin canggihnya teknologi, membuat pemuda enggan melestarikan kebudayaan. Menjaga budaya di era

modernisasi sangat penting, seiring perkembangan zaman dan teknologi, khususnya handphone, berdampak terhadap turunnya minat terhadap budaya dan kebudayaan. Sejumlah formula dilakukan Disdikbud Kota Probolinggo agar budaya tetap tertanamkan dalam diri para

wiwit agus pribadi/bhirawa

Pengukuhan Pokja Bunda PAUD Periode 2021-2024 di Puri Manggala Bhakti Kota Probolinggo.

pelajar. Diantaranya, memasukan kesenian dan budaya dalam pelajaran ekstrakurikuler. Kepala Bidang Budaya Disdikbud Kota Probolinggo Sardi, Minggu (19/12) mengatakan, pemerintah terus menanamkan dan mengajarkan nilai - nilai dan budaya kepada pelajar. Harapannya, kebudayaan, terutama kebudayaan asli Kota Probolinggo, terus lestari. "Perlu dikenalkan kepada para siswa. Sebab, tujuannya jangka panjang. Jenjangnya lebih lama. Misalnya mulai dari SD nantinya ke SMPSMA, dan seterusnya. Selain itu, harapannya juga bisa dikenalkan dari siswa satu ke siswa lainnya,'' ujarnya. Selain masuk dalam pelajaran ekstrakurikuler, Disdikbud juga mengenalkannya melalui beragam perlombaan. Pada 15 November lalu, Disdikbud menggelar lomba Tarian Jaran Bodhag untuk tingkat pelajar

dan umum. Bedanya dengan tahun sebelumnya, tahun ini dikemas dengan lomba membuat Jaran Bodhagnya. Melalui lomba ini, kata Sardi, diharapkan selain bisa memainkannya, juga bisa membuat perangkatnya. Setidaknya para siswa dari SDSMP dan umum, mengetahui Jaran Bodhag itu sendiri. Hal itu sebagai upaya melestarikannya. Tahun depan, jelas Sardi, pihaknya akan memberikan pelatihan Tari Jaran Bodhag kepada guru seni budaya. Dengan harapan bisa ditularkan kepada para siswanya. Selain rutin menggelar lomba, Disdikbud juga aktif ikut serta dalam beragam perlombaan. Beberapa waktu lalu menurunkan timnya dalam tampilan seni (drama tari). Tujuannya, menampung dan memberikan pelajaran serta sebagai bentuk apresiasi bagi pelajar di bidang tari. [wap]

Pemkab Gelontorkan Bantuan Prokes untuk 503 Sekolah

siatif menggelar seni budaya dengan tajuk Artha Nusantara.

negoro Suguhkan Artha Nusantara

hkan budaya numenampilkan taran makanan khas ari Artha Nusantyaan budaya yang a. atan ini kami menan milineal untuk an dan menjaga

kearifan lokal. Tidak hanya sekedar materi atau mengenai uang saja tapi juga kekayaan Budaya Indonesia yang kita miliki. Untuk acara hari ini difokuskan pada makanan tradisionalnya. Ada nasi krawu sambel Dagu - dagu, dan permainan tradisinal seperti ular tangga,dakon, juga menggelar

wawasan kebangsaan,'' jelasnya. Fajar Kharisma, Guru mata pelajaran sosiologi menjelaskan, kegiatan ini adalah agenda rutin, dimana setiap akhir semester ganjil, siswa mendapat tugas untuk melakukan kegiatan sesuai bab atau tema pelajaran, "Temanya globalisasi dan anak - anak mengajukan Artha Nusantara, dimana memilki maksud untuk mengangkat kembali kearifan lokal yang mulai tergerus globalisasi dan modernisasi,'' jelasnya. Menurutnya, kegiatan ini bagian dari project mata pelajaran sosiologi tentang Globalisasi, siswa mendapat tugas untuk melakukan kegiatan di luar sekolah maka terpilihlah tema Arta Nusantara yang mengangkat tarian tradisional, makanan khas nusantara, dan mencoba menampilkan kembali permainan tradisional seperti Bekel, dakon dan ular tangga kepada masyarkat luas. [bas]

Mojokerto, Bhirawa Sebanyak 503 Sekolah jenjang TK, SD, SMP, MA negeri/swata yang tersebar di 18 Kecamatan di wilayah Kabupaten Mojokerto, kini mendapatkan gelontoran bantuan sarana Protokol Kesehatan (Prokes) dari Pemkab Mojokerto. Penyerahan secara simbolis dilakukan Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati didampingi Kadindik

Pemkab Mojokrrto, Zainul Arifin di SMPN Jetis dan SMPN 2 Sooko, Jumat (17/12) siang. Bantuan Prokes meliputi 150 ribu masker, 10 ribu hand sanitizer, 10 ribu sabun batang dan lima ribu sabun cair. Bupati saat menyerahkan bantuan Prokes berpesan, agar kedisiplinan Prokes dapat dijaga seluruh warga sekolah, mulai para tenaga pendidik,

hingga para siswa. Menjaga Prokes bukan hal main - main. Karena kini di Indonesia sudah terdeteksi kasus positif Covid 19 varian Omicron. Selain vaksin, juga harus menerapkan disiplin Prokes mulai dari diri sendiri. "Bantuan ini tidak akan jadi apa apa, kalau tak ditindaklanjuti dengan komitmen dan kedisiplinan. Kalau tak diawali dengan komitmen

Jamin Keamanan PTM, Pemkot Batu Percepat Jadwal Vaksinasi Anak Kota Batu, Bhirawa Upaya dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Batu untuk menjamin Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Diantaranya dengan mempercepat jadwal penyelenggaraan vaksinasi Covid 19 untuk anak. Senin (20/12) hari ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu memulai vaksinasi anak (usia 6 hingga 11 tahun) yang digelar di beberapa sekolah yang telah dijadwalkan. Menurut Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Batu, dr Susan Indahwati, Pemkot Batu ingin lebih meningkatkan jaminan keamanan terhadap pelaksanaan PTM di sekolah - sekolah. Karena persyaratannya sudah dipenuhi maka mulai vaksinasi anak. Apalagi semakin cepat dimulai maka akan semakin cepat terkendali. Susan menjelaskan, permulaan vaksinasi anak ini, ada sembilan

sekolah negeri dan swasta yang menjadi penyelenggara. Dari sekolah tersebut ada sebanyak 2.206 siswa yang menjadi target penerima vaksin. Sekolah penyelenggara vaksin antara lain, SDN Mojorejo 1, SDN Punten 2, SD Muhammadiyah 5, SDN Dadaprejo 1, SDN Sisir 1, SDN Sisir 2, SD Immanuel, SD Bustanul Ulum, dan SDN Pesanggrahan 1. Untuk melaksanakan vaksinasi, Dinkes melibatkan tenaga kesehatan dari Puskesmas Bumiaji, Puskesmas Junrejo, Puskesmas Sisir, Puskesmas Batu, Puskesmas Batu, dan Puskesmas Beji. "Dari sembilan sekolah itu, siswa yang divaksin paling banyak ada di SD Bustanul Ulum, yakni sebanyak 840 anak. Kemudian terbanyak kedua SD Imanuel 297 anak, dan SDN Dadaprejo 1 sebanyak 295 anak,'' jelas Susan. Sebenarnya, Kota Batu tidak ma-

suk dalam daerah yang melaksanakan vaksinasi Covid 19 Anak tahap 1 pada Desember 2021 hingga Bulan Januari 2022. Artinya, Kota Batu dijadwalkan menyelenggarakan vaksinasi anak Covid 19 pada ta-

Pejuang Muda Kota Surabaya Gelar Seminar Kewirausahan Sosial tantangan pandemi Covid-19. "Seminar Kewirausahaan Sosial ini juga menindaklanjuti Wali Kota Surabaya, Pak Eri Cahyadi dalam pemulihan ekonomi, setiap pelaku UMKM di Kota Surabaya harus memiliki legalisasi usaha diantaranya NIB (Nomor Induk Berwirausaha),'' tutur gadis berkacamata yang berkuliah di S1 Teknik Industri Institut Teknologi

Adhi Tama Surabaya. Sementara itu, Camat Bubutan, Kartika Indrayana menyampaikan, UMKM merupakan tulang punggung bangsa Indonesia dan hal itu terbukti pada saat krisis tahun 1998, penopang perekonomian di negara ini adalah UMKM, untuk itu UMKM harus memiliki kedisiplinan yang tinggi dan upaya yang besar dari pelaku UMKM

9 orang mahasiswa yang tergabung pada Pejuang Muda Kota Surabaya menggelar Seminar Kewirausahan Sosial bagi UMKM Kota Surabaya, khususnya pelaku UMKM di Kecamatan Bubutan.

hap berikutnya atau pada Februari 2022. Namun, karena persyaratan untuk menyelenggarakan vaksinasi anak telah terpenuh, maka dinkes mempercepat atau memajukan jadwal vaksinasi anak. [nas]

Capaian vaksinasi sudah di atas 70% dan untuk Lansia sudah di atas 50% membuat Kota Batu bisa mempercepat jadwal vaksinasi anak.

Tingkatkan Kemampuan UMKM untuk Naik Kelas

Surabaya, Bhirawa Upaya menaikkan kelas UMKM di Kota Surabaya agar dapat bersaing dan memiliki pasar yang luas, dalam artian yang usahanya berskala mikro naik menjadi usaha kecil. Usaha kecil naik ke skala mikro dan yang mikro naik ke skala besar, 19 orang mahasiswa yang tergabung pada Pejuang Muda Kota Surabaya menggelar Seminar Kewirausahan Sosial bagi UMKM Kota Surabaya, khususnya pelaku UMKM di Kecamatan Bubutan. Menurut Ketua Pejuang Muda yang ditugaskan di Kota Surabaya, Dhea Fortuna, alasannya dan timnya mengangkat topik ini setelah melihat di lapangan selama mereka melakukan Verifikasi - Validasi (Verval) data dan berinteraksi dengan masyarakat, menemui fakta ternyata keberadaan pelaku UMKM di Kota Surabaya sangat banyak dan memiliki optimisme tinggi untuk bangkit sekalipun masih menemui

masing - masing individu. Semua warga sekolah harus menjalankan Prokes. Karena tidak ada yang tahu kapan pandemi selesai. Apalagi kini di Indonesia sudah terdeteksi kasus baru Covid-19 dari varian Omicron yang sangat berbahaya. Maka aktivitas makan minum di kantin sekolah didesain dengan tetap mengaplikasikan Prokes. [min]

agar dapat bersaing. Berbagai tips dibeberkan tiga narasumber di hadapan 52 orang pelaku UMKM di Pendopo Gedung Nasional Indonesia, Jl Bubutan, John Hardi SE MM selaku dosen di Prodi S1 Manajemen Universitas Airlangga, yang membeberkan kiatnya bahwa UMKM harus selalu mengupdate informasi dan meningkatkan literasi, agar tidak tertinggal informasi tentang selera konsumen, dan dapat mengambil keputusan untuk usahanya secara mandiri. Sementara itu, dua pembicara lain yaitu Difandi Wahyu sebagai pemilik usaha minuman Alpukat Kerok Maspokat, juga menceritakan kiatnya menggunakan pemasaran online mulai dari aplikasi Whatsapp hingga kini berhasil menggandeng dua aplikasi jasa layan antar makanan. Langkah itu mengantarnya hingga dapat mengembangkan outlet dari satu hingga empat dalam kurun waktu dua tahun. [gat]

GELANGGANG

Babak Penyisihan Grub B Piala Soeratin U-17 Ditunda Kab Malang, Bhirawa Pertandingan babak penyisihan Grub B Piala Soeratin U-17 yang mestinya digelar di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, pada Jumat (17/12) lalu, ditunda. Setelah Polres Malang telah mengeluarkan Surat Nomor B /2/30/XII/YAN.2.1./ 2021 tentang Penundaan Kegiatan Sepak Bola Piala Soeratin U17 Grub B, yang ditandatangani Kepala Satuan (Kasat) Intelkam Polres Malang Iptu Bambang Sulistiyono, pada 17 Desember 2021. Dalam surat itu tertulis, berkaitan dengan penundaan kegiatan Piala Soeratin U-17 Grup B mulai tanggal 17 hingga 23 Desember 2012 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen dan Stadion Kahuripan, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang untuk ditunda pelaksanaannya setelah pengamanan Natal 2021 dan Tahun Baru (Nataru) 2022 dengan mempertimbangkan situasi Pandemi Covid19 dan Kamtibmas wilayah Kabupaten Malang pada akhir tahun 2021. Hal ini dibenarkan Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Askab PSSI) Kabupaten Malang, Agus Sadullah, Minggu (19/12). Menurutnya, pertandingan sepak bola babak penyisihan Grup B Piala Soeratin U-17 yang seharusnya digelar pada 17 - 23 Desember tetapi ditunda hingga awal tahun 2022 mendatang. [cyn]


Senin Kliwon, 20 Desember 2021

JATIM MEMBANGUN

Halaman 8

APBD Terbatas, Perbaikan Jalan Betoyo 1,5 Km Menunggu DAK Turun Gresik,Bhirawa Sepanjang sekitar 1,5 kilo meter ruas jalan Betoyo, Kecamatan Manyar rusak parah. Kerusakan itu akibat dilewati truk material yang melakukan peningkatan dan pelebaran jalan sebelah Barat jalan yang rusak itu yang kini penerjaannya sudah selesai. Kondisi jalan yang menghubungkan Kecamatan Glagah, Kabupaten Lamongan itu tak hanya penuh lubang, tapi sebagian ambles. Kendati kerusakan sudah cukup parah, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU-TR) Pemkab Gresik tak bisa berbuat banyak. Ini karena keterbatasan anggaran yang dimiliki. Sebab, selama ini untuk pelebaran dan peningkatan jalan Betoyo sumber dananya berasal

dari DAK (Dana Alokasi Khusus) bukan lagi APBD. “Kalau tidak segera dilakukan perbaikan tidak lama lagi jalan itu sudah tidak bisa dilewati kendaraan roda 4. Sekarang saja untuk mobil sejenis sedan simpangan sudah cukup repot,” tutur Nuri, warga Betoyo, Minggu (19/12). Harusnya kata Nuri, tim URC (Unit Reaksi Cepat) segera turun jalan melakukan perbaikan meski

dengan cara tambal sulam. Sebab, kerusakan jalan itu sudah sangat memprihatinkan. Ditambah lagi jika malam lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) sepanjang jalan rusak itu sebagian ada yang mati. “ Kalau soal korban terjatuh di jalan itu sudah tak terhitung jumlahnya. Pernah juga mobil box muatan air mineral juga terguling,” tutur mantan karyawan ekspedisi ini. Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU-TR) Pemkab Gresik Achmad Hadi menuturkan, secara keseluruhan panjang jalan Betoyo sekitar 4 kilo meter. Dari panjang jalan itu sebagian sudah dilebarkan menjadi 7 meter dan tinggikan dengan menggunakan kontruksi beton.

Perbaikan jalan itu dilakukan dengan cara bertahap dalam waktu 3 tahun terakhir harus tuntas, termasuk 1,5 km yang kini kondisinya rusak parah itu. Sementara untuk sumber dananya semua berasal dari DAK. Dikatakan Hadi, untuk perbaikan jalan 1,5 km yang rusak itu paling tidak membutuhkan anggaran sebesar Rp. 15 -20 miliar.” Saat ini sedang diupayakan pengajuan penganggaran infrastruktur ke Kementerian,” terang pejabat eselon II yang belum genap sebulan dilantik ini. Ditambahkan Hadi, jika perbaikan jalan Betoyo itu mengandalkan dana dari APBD sulit dilakukan. Sebab, skemanya sejak awal untuk pelebaran dan peningkatan Jalan Betoyo itu diusulkan dan dilaksan-

kerin Ikanto/bhirawa

Kesulitan pilih jalan, dua truk muatan material terguling di Jalan Betoyo.

akan dengan anggaran dana dari pusat yaitu melalui DAK. Ini karena keterbatasan APBD. “Tidak han-

ya jalan Betoyo saja, termasuk sumua jalan kabupaten lainnya”.pungkasnya.[eri]

KELANA JATIM

Gagas Netizen Santun Salahuddin Raih Penghargaan Mata Garuda Malang, Bhirawa Sholahuddin Al Fatih, S.H., M.H. meraih penghargaan dari Mata Garuda atas gagasanya soal nitizen santun atau santun bermedia. Penghargaan ini diberikan oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan diumumkan dalam rangkaian acara LPDP Week beberapa lalu kepada peria yang juga Dosen Fakultas Hukum (FH) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu. Ia menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia dinilai kurang memiliki etika dalam bermedia sosial (medsos). Berangkat dari fenomena tersebut, ia akhirnya menggagas gerakan Netizen Santun. “Gerakan ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya etika bermedia sosial,”tuturnya. Melalui program ini ia ingin mendorong masyarakat untuk menggunakan gadget dan media sosial secara bijak dan baik. “Kita mengajak warganet untuk berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak di dunia maya. Mulai dari postingan, komentar bahkan pembuatan konten. Dengan begitu, adab dan sopan santun tetap terjaga, sekalipun saat berselancar di internet,”sambungnya. Hal tersebut dirasa penting melihat hiruk pikuk kondisi media sosial yang sangat ramai. Sekaligus mencegah terjadinya kesalah pahaman dan perseteruan. Selain itu, gagasan ini juga berupaya mengajak warganet untuk berhati-hati ketika berselancar di internet. Banyak orang yang terjerat UU ITE karena sembarangan komen maupun posting. Melalui gagasannya itu, pria asli Gresik ini berharap pemuda-pemuda Muhammadiyah tidak menyia-nyiakan masa mudanya.[mut]

Solar Panel 10.000 Watt Untuk Distrik Klayili Bantuan TATUNG Company Taiwan Jakarta, Bhirawa Solar Panel berkekuatan 10.000 Watt disumbangkan oleh Tatung Company Taiwan untuk Distrik Klayili di kabupaten Sorong-Papua Serah terima bantuan itu secara simbolik telah diterima Bupati Sorong, Johny Kamuru di Vega Hotel kota Sorong, hari Kamis (25/12). Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bersama Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, telah menyelenggarakan acara serah terima secara simbolik, lewat daring dan luringn. Program Kemnaker ini, adalah bagian dari pembangunan kesejahteraan yng komprehensif dan sinergi. Dengan meningkatkn kemampuan SDM lokal, dalam upaya peningkatan produktivitas masyarakat setempat. Khususnya dalam pemanfaatan energi terbarukan. Distrik Klayili yang diberi sumbangan itu, memang daerah yang belum tersentuh jaringan listrik. Jauh hari sebelum bantuan tiba, sebanyak 10 orang pemuda Klayili, sudah dilatih secara berkala untuk pemasangan dan perawatan Solar Panel di UPTP BLK-Sorong. Koordinator Kerjasama, Kelembagaan dan Promosi Peningkatan Produktifitas, Astri Christafilia Litha yang menangani program ini mengatakan; Program ini adalah salah satu dari sejumlah kolaborasi penting dari sejumlah pihak dalam dan luar negeri. Dimana, Indonesia adalah salah satu negara anggota APO.[ira]

Foto: Malik/AK-PWI

Para bupati/wali kota memegang nomer urut presentasi AK-PWI.

Dua Bupati di Jatim Memenangi Anugerah Kebudayaan PWI Lamongan,Bhirawa Dua Bupati asal jawa Timur ditetapkan sebagai salah satu dari sepuluh Bupati/ Wali Kota yang ditetapkan sebagai penerima penghargaan Anugerah Kebudayaan Persatuan Wartawan Indonesia (AK-PWI) pada Hari Pers Nasional (HPN) 2022 di Kendari, Sulawesi Tenggara mendatang. Dua bupati tersebaut adalah Bupati lamongan ,Yuhronur Efendi dan Bupati Magetan Suprawoto. Keudanya menerima penghargaan PWI karena mampu menghadirkan pentingnya membangun daerah berbasis kebudayaan. Selaras dengan tantangan jaman di berbagai bidang khususnya ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan gaya kepemimpinan kepala daerah yang melayani. Hal ini merupakan salah satu dari beberapa catatan penting Tim Juri, setelah mengikuti semua proses penilaian AK-PWI. Yang dimulai dengan seleksi administrasi, penjurian berkas proposal dan video, kemudian berpuncak pada presentasi dan tanya

jawab satu-persatu dari 10 nomine. Presentasi secara luring dengan prokes ketat, berlangsung di Kantor PWI Pusat, Lt.4 Gedung Pers Jakarta, Kamis, 16 Desember 2021. Sehari sebelumnya para bupati / wali kota tersebut bersilaturahmi dengan Pengurus PWI Pusat, Dewan Pers, dan tokoh-tokoh pers, Panitia HPN, dan Pelaksana AK-PWI. Tim Juri yang diketuai Agus Dermawan T, dengan anggota Ninok Leksono, Nungki Kusumastuti, Atal S.Depari , dan Yusuf Susilo Hartono (sekaligus Ketua Pelaksana AK-PWI), menetapkan penerima penghargaan AK- PWI pada HPN 2022 sebanyak 10 kepala daerah, dengan rincian enam bupati, dan empat walikota. Mereka Walikota Padang Panjang, Sumatra Barat, Fadly Amran (Datuak Paduko Malano); Bupati Magetan, Jawa Timur, Suprawoto; Bupati Lamongan, Jawa Timur, Yuhronur Efendi; Bupati Indramayu, Jawa Barat, Hj.Nina Agustina; Wali Kota Bekasi, Jawa Barat, Rahmat Effendi; Bupati Sumbawa Barat, NTB, Musyafirin; Wali Kota

Surakarta, Jawa Tengah Gibran Rakabuming Raka; Wali Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, H.Helmi Hassan; Bupati Buton, Sulawesi Tenggara, La Bakri; dan Bupati Lamandau, Kalimantan Tengah, Hendra Lesmana. Untuk memenangkan kesehatan (melawan Covid) dan perilaku baru, para bupati dan wali kota, menggunakan kearifan lokal, di luar caracara formal yang telah ditetapkan pemerintah pusat, berupa cuci tangan, pakai masker, jaga jarak. Di samping menjaga keseimbangan kesehatan dan ekonomi, para bupati dan wali kota terus berusaha mewujudkan kerja-kerja kebudayaan dan penggunaan teknologi informasi. Bupati Magetan Suprawoto, yang punya visi misi menjadikan kabupaten literasi, misalnya, menggenjot berbagai program literasi, seperti penulisan sejarah desa, sejarah sekolah. Memfasilitasi motor penggerak kelompok penulis yang telah menerbitkan ratusan judul buku. Menggelar apresiasi melalui program purnama sastra

dengan membaca puisi (jawa), cerita pendek, mendongeng, bedah buku. Di tengah kesibukan melayani rakyat, Suprawoto sendiri terus menulis untuk majalah, koran, juga membuat buku. Boleh jadi ia “bupati penulis” yang paling produktif saat ini. Sementara Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, dengan tagline “Megilan” tengah berusaha merekonstruksi kejayaan Lamongan, sebagai pusat peradaban Raja Airlangga, melalui pengukuhan 1000 tahun prasasti Cane. Adanya situs Makam Nyai Andongsari dan temuan sebuah situs Punden Berundak Sitinggil yang diyakini bahwa Gajah Mada lahir di Lamongan. Jejak kejayaan Lamongan juga bisa dilihat pada masa penyebaran agama Islam di pantai utara yang dilakukan Sunan Drajat, Sunan Senang Dhuwur, Joko Tingkir dan peninggalan Gapura Paduraksa Bersayap. La,oham sebagai tempat peradaban ekonomi di masa kolonial dibuktikan dengan adanya Waduk Prijetan dan tenggelamnya Kapal Van Der Wick.[aha]

KEHILANGAN SURABAYA HILANG STNK, Honda, Th 2018, Merah Putih, Nopol: L – 2032-AC, a/n. MUHAMMAD UMAR RAMDHANI, alamat: Jl. Pakal Makmur Rt.02 Rw.06 Surabaya No. 8379/IMB/BI-IV/2021

TUBAN HILANG BPKB, S-1396-HE. An.Andinia Virgianti, Ds Gesing Dsn.Pakah RT 001/ 006, Kec Semanding, Kab Tuban, hp 081249879595 No. 8380/IMB/BI-IV/2021

BOJONEGORO HILANG STNK, nopol S 2056 AAM, a/n Kayin, Ds Betek 10/4, Kasiman Bjn No. 8381/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 2883 AP, a/n Bupati Bojonegoro, Jl Mastumapel Bjn No. 8382/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 5953 AA, a/n Imron, Ds Talun 3/2, Kec Sumberjo Bjn No. 8383/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 9756 UA, a/n Basiran, Ds Dukuh Kidul 2/4, Kec Kedungadem Bjn No. 8384/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 3656 AQ, a/n Laviola F, Ds Sraturejo 2/11, Kec Baureno Bjn No. 8385/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 4601 AW, a/n Nur Hidayah, Ds Kalisari 10/4, Kec Baureno Bjn No. 8386/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 4591 D, a/n Said, Ds Kunci 4/1, Kec Dander Bjn No. 8387/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 6665 DW, a/n Sumarni, Ds Semen Kidul 1/2, Kec Sukosewu Bjn No. 8388/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 2855 DS, a/n Riana P, Ds/Kec Balen Bjn No. 8389/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 9179 A, a/n Suparlan, Ds/Kec Sumberjo Bjn No. 8390/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 6946 AL, a/n Istiana F, Ds Ngujung 1/1, Kec Sugiwaras Bjn No. 8391/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK,nopol S 1722 B, a/n Dr. Putu Sri W, Ds Tambakrejo 4 /3 Kec Kanor Bjn No. 8392/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 4286 AI, a/n Sarijan, Ds Sranak 5/1, Kec Trucuk Bjn No. 8393/IMB/BI-IV/2021

HILANG STNK, nopol S 4587 DT, a/n Siti Aisyah, Jl Munginsidi Bjn No. 8394/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 3586 DE, a/n Kisono, Ds Sedeng 1/1, Kec Kanor Bjn No. 8395/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 5108 BX, a/n Safitri Agustina, Ds Pengaten 13/3, Kec Balen Bjn No. 8396/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 6522 AAQ, a/n Agung P, Ds Balenrejo 3/1, Kec Balen Bjn No. 8397/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 5504 BX, a/n Fera N, Ds Caruban 3/1, Kec Kanor Bjn No. 8398/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 1626 BD, a/n Andri Adi S, Ds Pacul 9/2, Kec Bjn No. 8399/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 4289 DT, a/n Malikan N L, Jl Masjid 11/2, Kec Kapas Bjn No. 8400/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 3574 AK, a/n Lia S, Ds Ngrandu 25/5, Kec Kedungadem Bjn No. 8401/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 2535 BN, a/n Nedyo Agus K, Ds Kalicilik 3/1, Kec Sukosewu Bjn No. 8402/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 2522 BX, a/n Arga S, Ds Tondomulo 3/1, Kec Kedungadem Bjn No. 8403/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 3809 AAZ, a/n Suparyi, Ds Sedankidul 6/2, Kec Purwosari Bjn No. 8404/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 4280 AAK, a/n Rosyidah, Ds Baureno Utara 8/3, Kec Baureno Bjn No. 8405/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 3250 AAH, a/n Umi Nurdiani, Ds Jalaan 6/2, Kec Padangan Bjn No. 8406/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 6759 CH, a/n Haryono A S, Ds Sunan Kalijogo 4/8, Kec Sukorejo Bjn No. 8407/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 6585 AZ, a/n Junaidi, Ds Sukowati 7/1, Kec Kapas Bjn No. 8408/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 2808 AX, a/n Vina R W, Jl Dr Sutomo, Gg Makam Sedeng Bjn No. 8409/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 3357 AG, a/n Moh Agus N, Ds Dukuh Kidul 5/1, Kec Ngasem Bjn No. 8410/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 5036 AS, a/n Gunawan, Jl Patimura 38, Ds Ledok Kulon Bjn No. 8411/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 4099 AAd, a/n Ahmad Fadil, Ds Suwaloh 8/1, Kec Balen Bjn No. 8412/IMB/BI-IV/2021

Barang bukti narkoba jenis sabu yang dimasukkan dalam kemasan sampo.

Rutan Surabaya Bongkar Penyelundupan Sabu dalam Kemasan Sampo Surabaya, Bhirawa Rutan dan Lapas jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Jatim kembali menunjukkan profesionalismenya. Itu dibuktikan dengan digagalkannya penyelundupan narkoba di Rutan Kelas I Surabaya di Medaeng, Sidoarjo pada Sabtu (18/12). “Berkat kejelian petugas Rutan. Upaya penyelundupan narkoba yang diduga sabu di Rutan Kelas I Surabaya ini berhasil digagalkan,” kata Kepala Kanwil (Kakanwil) Kemenkumham Jatim, Krismono, Minggu (19/12). Dijelaskan Krismono, dari kejelian petugas alhasil narkoba yang diselundupkan melalui kemasan sampo ini bisa dibongkar. Yaitu melalui pemeriksaan barang titipan yang akan diberikan pada warha binaan. Setelah diperiksa, petugas berhasil membongkar kemasan sampo yang diduga berisi narkoba jenis sabu dengan berat sekita 29,78 gram. Pihaknya juga mengingatkan jajarannya untuk memperketat pengamanan jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Menurutnya, euforia di luar tembok Lapas dan Rutan berpotensi memancing warga binaan melakukan hal yang sama. Sehingga petugas Lapas dan Rutan jajaran harus sudah siap menghadapi potensi tersebut. “Saya minta petugas Lapas dan Rutan jaja-

ran tetap siap siaga dan harus teliti dalam memeriksa barang bawaan untuk warga binaan. Terutama pada momen Nataru ini, saya tekankan para jajaran untuk semakin memperketat penjagaan maupun pemeriksan barang bawaan pengunjung,” tegasnya. Sementara itu, Kepala Rutan (Karutan) Kelas I Surabaya, Wahyu Hendrajati menambahkan, penemuan itu terjadi saat petugas melayani penitipan barang secara drive thru. Sesuai SOP yang berlaku, petugas melakukan penggeledahan setiap barang yang dititipkan. Termasuk saat SW menitipkan beberapa makanan dan keperluan sehari-hari untuk anaknya yang mendekam di Rutan Surabaya berinisial WAS. Karena sampo disimpan dalam botol, sambung Wahyu, petugas pun membongkar dan hendak dipindah ke wadah plastik. Saat dipindah, tibatiba macet. Petugas pun curiga karena botol sampo masih cukup berat. Akhirnya, saat dibongkar, petugas mendapati ada delapan poket serbuk putih yang dibungkus plaatik dan lakban hitam. “Saat dimintai keterangan, SW mengaku bahwa barang tersebut merupakan titipan rekan warga binaan lain atas nama DA. Petugas langsung melakukan kroscek ke dalam, dan DA mengakui bahwa barang tersebut adalah pesanannya,” jelasnya. [bed]


Senin Kliwon, 20 Desember 2021

JATIM MEMBANGUN

Halaman 9

Tinjau Korban Puting Beliung di Madiun

Gubernur Berikan Bantuan Rp 1 Milyar dan Paket Sembako Kabupaten Madiun, Bhirawa Gubernur Provinsi Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Madiun H. Ahmad Dawami dan Kepala Bakorwil I Madiun, Eddy Supriyanto, meninjau lokasi bencana angin puting beliung di Desa Sidomulyo, Kec. Wonoasri Kab. Madiun, Jumat pagi (17/12). Kesempatan itu, Gubernur Khofifah memberikan bantuan kepada 4 ibu warga terdampak lantaran warung mereka rata dengan tanah akibat diterjang angin puting beliung Rabu sore (15/12). Mereka masing-masing mendapat Rp 2.500.000 dan paket sembako. Kemudian Gubernur Khofifah didampingi Bupati Madiun melihat dari dekat beberapa rumah yang kondisinya rusak pada bagian atap, sembari membagikan paket sembako. Gubernur memberi semangat kepada korban keganasan angin puting beliung ini. Dilanjutkan, Gubernur menuju Kantor Kecamatan Wonoasri memberikan bantuan sembako, paket sandang, terpal dan selimut, Gubernur Khofifah juga menyerahkan bantuan dana sebesar Rp 1 miliar yang diterima langsung Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami untuk membantu pemulihan terhadap korban bencana angin puting beliung di Kab. Madiun. Kesempatan itu, Bupati Madiun, juga menyerahkan dana sebesar Rp 50 juta bantuan dari PT INKA. Dalam kesempatan ini Gubernur menjelaskan jika angin puting beliung memang sulit diprediksi. Menurutnya, saat dirinya berkomunikasi dengan Kepala BMKG, kira-kira 30 menit se-

belum kejadian baru bisa dideteksi kemungkinan arah anginnya. “Memang antisipasi puting beliung tidak mudah. Meski arah angin terdeteksi namun area terdampak tidak bisa diprediksi. Untuk itu, saya imbau semua harus waspada berganda, dan saya lihat kerelawanan di Kab. Madiun luar biasa sehingga pemulihan konstruksi atap bisa cepat,”tegas Gubernur. Sementara itu Bupati Madiun menyampaikan ucapan terimakasih atas kunjungan dan bantuan Gubernur Jatim kepada korban terdampak puting beliung di kabupaten yang dipimpinnya ini. Tanpa bermaksud pilih-pilih, Bupati menegaskan jika bantuan akan diprioritaskan kepada korban yang masuk dalam garis parah dan sangat perlu dibantu serta tertekan ekonomi akibat bencana ini. “Kalau ada yang memiliki kemampuan tetap kita bantu dengan cara lain. Rumah yang terdampak totalnya 502 rumah, dan sudah kita klaster yang parah hingga yang ringan, termasuk korban luka sampai dioperasi biayanya juga kita tanggung,”kata Bupati seraya menambahkan jika pelaku usaha termasuk yang prioritaskan supaya mereka bisa kembali bekerja. [dar]

sudarno/bhirawa

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami, Jumat pagi (17/12) menyerahkan bantuan kepada warga Sidomulyo Kecamatan Wonoasri Kab Madiun yang diterjang angin puting beliung.

Capaian Vaksinasi Belum 70 Persen

KELANA JATIM

Lindungan Anak Dari Covid-19, Polres Madiun Vaksin Anak Umur 6 Sampai 11 Tahun Kabupaten Madiun, Bhirawa Menindaklanjuti instruksi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo untuk vaksinasi covid-19 pada anak usia 6 sampai 11 tahun Kepolisian Resort (Polres) Madiun menggelar vaksinasi covid-19 untuk anak-anak rentang usia 6 sampai 11 tahun, Sabtu (18/12). Menurut Kapolres Madiun, AKBP Jury Leonard Siahaan, ini merupakan tindak lanjut dari langkah positif dari pemerintah dalam rangka melindungi anak dari covid-19. “Menindaklanjuti instruksi pemerintah pusat, Polres Madiun menggelar vaksinasi covid-19 untuk anak-anak rentang usia 6 sampai 11 tahun. Sasarannya, anak-anak dan keluarga dari anggota Polres Madiun dan jajaran, serta warga Kabupaten Madiun yang berdomisili di sekitar Mako Polres Madiun,”ungkap Kapolres. Dikatakan oleh Kapolres Madiun, target capaian vaksinasi covid-19 di Kabupaten Madiun saat ini di amgka 67,7 persen dari 70 persen target capaian yang ditetapkan oleh pemerintah provinsi Jawa Timur. Meski demikian, Kapolres Jury optimis, dengan sinergitas tiga pilar dan antusiasme masyarakat terhadap vaksin yang terus digenjot, sebelum bukan Januari tahun 2022 target rersebut bisa tercapai. Untuk wilayah Kabupaten Madiun, lanjut Kapolres Jury, masih berada di angka 67,7 persen capaian vaksinasi covid-19. Instruksi dari Ibu Gubernur untuk bulan Desember harus sudah harus mencapai angka 70 persen. “Harapkan kami, dengan pelaksanaan vaksinasi untuk anak rentang usia 6 sampai 11 tahun ini, mudah-mudahan sebelum Tahun 2022 kita sudah mencapai angka itu,” tegas Kapolres berharap. [dar]

sudarno/bhirawa

Atas instruksi Presiden Joko Widodo, Kepolisian Resort (Polres) Madiun menggelar vaksinasi covid-19 untuk anak-anak rentang usia 6 sampai 11 tahun, Sabtu (18/12).

Anak Usia 6-11 Tahun Belum Bisa Divaksin Situbondo, Bhirawa Hingga saat ini capaian vaksinasi di Kabupaten Situbondo belum mencapai angka 70 persen seperti diamanatkan oleh pemerintah pusat. Dampaknya, anak Situbondo yang memasuki usia 6-11 tahun belum dapat melakukan vaksinasi. Meski demikian Pemkab Situbondo terus melakukan berbagai upaya agar tager vaksinasi 70 persen cepat terpenuhi. Satu diantaranya melakukan vaksinasi jemput bola ke rumah rumah warga pada malam hari. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, Dwi Herman Susilo mengatakan, vaksinasi terhadap anak usia 6-11 tahun baru bisa dilakukan oleh kabupaten/

kota yang memenuhi syarat. Yakni vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 70 persen. “Ya vaksinasi terhadap anak sudah mulai dilakukan. Tetapi untuk Kabupaten Situbondo belum bisa dilakukan karena capaian vaksinasi masih berada di bawah 70 persen,” tegas mantan Kabid Pelayanan RSUD Situbondo itu. Masih kata Dwi, angka vaksinasi di Kabupaten Situbondo sampai saat ini masih menyentuh angka 62 persen. Diperkirakan, pada akhir 2021 mendatang vaksinasi baru bisa mencapai angka 70 persen. Jika sudah bisa menyentuh angka 70 persen, maka Pemkab Situbondo sudah bisa melakukan vaksinasi untuk anak katagori usia 6-11

tahun. “Ya anak seumur itu biasanya baru duduk di bangku Sekolah Dasar. Agar tepat sasaran, nanti kami akan bekerjasama dengan pihak sekolah untuk melakukan vaksinasi terhadap anak umur-6-11 tahun,” ungkap Dwi. Mantan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo itu memaparkan, untuk jumlah sasaran vaksinasi anak, hingga kini belum diketahui secara persis berapa angkanya. Namun demikian, ujar Dwi, angkanya usia 6-11 tahun lebih banyak dari anak usia katagori remaja. Pasalnya anak usia SD itu jumlahnya lebih banyak dibandingkan SMP atau SMA/SMK/MA. “Ya untuk jumlah siswa SD angka bisa dipastikan

lebih banyak jika dibandingkan dengan siswa SMP atau siswa SMA/SMK/MA,” terang Dwi. Untuk itu Dwi menuturkan, kegiatan vaksinasi terhadap anak usia 6-11 tahun baru bisa dilakukan oleh kabupaten/kota jika sudah memenuhi kriteria capaian vaksinasi dosis pertama di atas 70 persen. Ditambah lagi dengan memenuhi cakupan vaksinasi terhadap lansia di atas angka 60 persen. “Untuk Kabupaten Situbondo kini masih menyentuh prosentasi 62,8 persen. Disisi lain untuk kalangan lanjut usia baru menyentuh 39,1 persen. Dengan demiakian Kabupaten Situbondo masih belum bisa melakukan kegiatan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun,” pungkas Dwi. [awi]

Vaksinasi Anak Warnai HUT ke-73 Kodam V/Brawijaya Surabaya, Bhirawa Rangkaian peringatan HUT ke-73 Kodam V/Brawijaya terus berlanjut. Pada puncak peringatan HUT ke-73 dan Hari Juang TNI AD, Kodam V/ Brawijaya merayakannya dengan kegiatan sosial, diantaranya kegiatan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun. Peringatan HUT yang dipusatkan di Dodikjur Rindam V/Brawijaya, Malang, Minggu (19/12). Juga digelar di beberapa Satuan maupun jajaran yang ada di bawah naungan Kodam V/ Brawijaya. Untuk vaksinasi anak, Kodam V/Brawijaya sudah menyiapkan ribuan dosis vaksin jenis sinovac. “Selain upacara militer, puncaknya peringatan ini ditandai dengan kegiatan vaksinasi dan kegiatan bakti sosial,” kata Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Nurchahyanto usai memimpin upacara militer peringatan HUT ke-73 Kodam V/Brawijaya dan Hari Juang TNI AD, Minggu (19/12). Pangdam menjelaskan, rangkaian peringatan HUT Kodam ini telah di-

warnai dengan kegiatan karya bakti dan pembagian sembako pada masyarakat yang membutuhkan. Puncaknya, sambung Pangdam, Kodam V/Brawijaya menggelar vaksinasi untuk anak-anak usia 6-11 tahun. Di umur Kodam yang sudah 73 tahun, Nurchahyanto berpesan bagi seluruh prajurit agar tetap menjaga nama baik Kodam V/Brawijaya. Serta wajib menunjukkan profesionalisme sebagai prajurit TNI AD. Kemudian bagi prajurit TNI AD Korps Infanteri harus lebih solid lagi. “Mari kita junjung solidaritas dan kekompakan sesama prajurit. Sesuai dengan temanya, Infanteri makin solid, visioner dan profesional,” tegas Pangdam. Terpisah, Wakil Asisten Teritorial Kasdam V/Brawijaya, Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin mengakui antusiasme warga dalam vaksinasi yang digelar Kodam V/ Brawijaya yang tersebar di beberapa daerah itu. Seperti vaksinasi yang digelar di Gedung Balai Prajurit Makodam V/Brawijaya. Ratu-

Istimewa

Pangdam V/ Brawijaya, Mayjen TNI Nurchahyanto menghampiri peserta vaksinasi anak pada HUT ke-73 Kodam V/ Brawijaya, Minggu (19/12).

san vaksin jenis sinovac telah disediakan. Begitu juga tim vaksinator turut disiagakan di lokasi vaksinasi berlangsung. “Vaksinasi ini untuk Keluarga Besar TNI (KBT) dan masyarakat. Kita berharap, agar anak-anak di usia itu bisa kita vaksin,” kata Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin.

Perwira menengah TNI AD yang sebelumnya menjabat sebagai Dandim 0824/Jember itu menambahkan, di Balai Prajurit telah disediakan seribu dosis vaksin. “Untuk target vaksin hari ini adalah seribu target. Kita menyiapkan 7 tim vaksinator dari RS DKT dan Kesdam,” pungkasnya. [bed]

Gelar Trauma Healing, Relawan Pejuang Muda Berbaur dengan pengungsi Anak Semeru Sebagai upaya mengurangi trauma khususnya pada anak terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, 20 orang mahasiswa yang tergabung pada Pejuang Muda Kabupaten Lumajang melakukan langkah penanganan pasca trauma atau trauma healing dan layanan konseling pada anak – anak. Ke 20 mahasiswa ini menangani anak –anak yang berasal dari desa Kajar Kuning, desa Curah Kobokan dan desa Kamar Kajang Demikian yang disampaikan oleh Khoirur Roziqin, Ketua Pejuang Muda yang ditugaskan di Kabupaten Lumajang. Khoirur Roziqin, atau yang akrab dipanggil Cak Irur menambahkan untuk mengembalikan senyum ceria anak – anak korban erupsi, para pejuang muda mengajak anak – anak untuk bermain sepak bola, bermain tebak gambar dan bernyanyi, di posko pengungsian SMP Negeri 2 Pasirian. Para pengungsi yang didominasi anak – anak berusia 7 hingga 12

tahun tersebut tampak antusias dan riang gembira saat para Pejuang Muda mengajak mereka bermain dan bernyanyi. Acara semakin meriah saat sesi pemberian bingkisan hadiah bagi anak – anak yang berani tampil dan maju untuk bernyanyi atau membaca doa. Terpisah, Dr. Tri Siwi Agustina, SE, M.Si, sebagai Mentor Eksternal dari Pejuang Muda Kabupaten Lumajang menjelaskan bahwa aksi nyata para pejuang muda ini merupakan implementasi dari salah satu tugas membuat project sosial yang harus diselesaikan para peserta program Pejuang Muda yang diinisiasi oleh Kemensos RI – Kemendikbud

mahasiswa yang tergabung pada Pejuang Muda Kabupaten Lumajang melakukan langkah penanganan pasca trauma atau trauma healing dan layanan konseling pada anak – anak.

RI dan Kemenag RI. Terdapat 4 alternatif program sosial yang dapat dipilih pada Program Pejuang Muda Republik In-

donesia, yaitu : Pengembangan Program Bantuan Sosial, Pemberdayaan Fakir Miskin dan Lansia, Pola HIdup Sehat dan Kesehatan Li-

ngkungan, Pejuang Muda Kabupaten Lumajang sepakat untuk menyelenggarakan trauma healing bagi anak – anak korban pengungsian karena kecemasan, ketakutan anak – anak pasca erupsi harus segera dipulihkan. “Trauma healing dapat membantu menghilangkan trauma yang anak – anak alami akibat erupsi gunung Semeru kemarin, diharapkan dengan adanya kegiatan tersebut anak – anak tidak takut dan kembali dapat tumbuh menjadi anak yang gembira seperti sedia kala” terang Dosen FEB Unair ini. Sementara itu, orangtua dari Ucicha Asep salah satu anak yang ikut mengungsi orang tuanya, mengaku sangat senang dangen pendampingan kakak – kakak Pejuang Muda kepada anaknya, ia berharap semoga menghapus ketakutan dan trauma pada anaknya. Pejuang Muda Kabupaten Luma-

jang sendiri terdiri dari 20 orang mahasiswa dari berbagai lintas disiplin ilmu yang tidak hanya dari Lumajang saja seperti Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang, namun juga dari perguruan tinggi di Jawa Timur, yaitu, Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, UIN Sunan Ampel dan dan Universitas Tri Buana Tungga Dewi Malang. Mereka mengabdikan diri selama hampir 2,5 bulan di Kabupaten Lumajang untuk berkolaborasi dengan Dinas Sosial dan para stakeholders untuk menyusun program – program yang relevan dengan permasalahan sosial yang relevan di wilayah pengabdian mereka. Program ini dapat dikonversi ke dalam 20 SKS, karena mahasiswa juga mendapatkan materi perkuliahan dan mengerjakan tugas baik secara individu dan berkelompok yang dapat diakses oleh para Pejuang Muda di website SPADA Indonesia. [gat]


EKONOMI

Senin Kliwon, 20 Desember 2021

Halaman 10

Kembali pimpin P3I Jatim

Haries Purwoko Komitmen Tingkatkan SDM Periklanan Surabaya, Bhirawa Haries Purwoko kembali terpilih menjadi Ketua Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) Jawa Timur periode 20212025. Dalam sambutannya, Haries menyatakan komitmen P3I dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Periklanan Jatim. “Era digital sudah tidak bisa dihindari. Kita harus bisa berinovasi dan berkolaborasi. Untuk itu, SDM periklanan harus terus ditingkatkan,, khususnya tentang teknologi dan digitalisasi,” ujarnya disela Konperda XIII P3I Jawa Timur di Graha Kadin Jatim, Surabaya, Sabtu (18/12). Peningkatan SDM periklanan tersebut bisa diwujudkan dengan memberikan patihan tentang teknologi digital kepada anggota,

karena sejauh ini pemahaman anggota P3I tentang digitalisasi masih cukup rendah. “Di era 4.0 ini semua terkait, semua sudah berubah. Format periklanan juga sudah berubah sehingga kita harus mengikuti perkembangan yang sangat pesat ini agar bisnis tidak tertinggal. Untuk itu kami nanti akan membuat pelatihan teknologi digital,” katanya. Saat ini anggota di Jatim mencapai 65 perusahaan periklanan, dari

jumlah itu sangat sedikit yang paham dan mengerti tentang teknologi digital. “Tidak banyak, bisa dihitung jari. tidak sampai 10 persen karena kebanyakan bergerak di outdoor atau out of home advertising dan termasuk orang-orang lama,” ujarnya. Selain itu, Haries juga akan berupaya meningkatkan kekompakan antar anggota dan kepengurusan karena sejauh ini masih ada anggota yang kurang bersungguh-sungguh ikut membangun organisasi. “Program selanjutnya adalaheningkatkan gotong royong antar anggota karena tantangan selalu ada dan jika tidak berkolaborasi bisa jatuh semua. Bisnis ini dibangun dengan gotong royong secara keseluruhan. Semoga

dengan kekompakan dan gotong royong, organisasi ini bisa dibangun kembali dan mencapai bisnis yang lebih baik,” katanya. Saatnya Bangkit Ketua Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) Jawa Timur Haries Purwoko mengungkapkan sejak 4 tahun terakhir, kondisi periklanan secara umum, khususnya di daerah telah mengalami kelesuan signifikan akibat distrubsi teknologi. “Apalagi dengan hantaman pandemi dalam kurun waktu dua tahun terakhir, membuat usaha semakin menurun. Bahkan ada yang sudah gulung tikar dan beralih profesi ke usaha lainnya. Tetapi kita harus

optimistis terlebih dengan pencapaian vaksinasi yang cukup tinggi sehingga dunia usaha bisa kembali bergerak. Saatnya kita kembali berlari. Melalui inovasi dan kolaborasi, kami berharap industri periklanan akan kembali membaik,” ujar Haries Purwoko. Sekretaris jenderal P3I Pusat, Hery Margono mengungkapkan bahwa saat ini, kinerja industri periklan memang tengah mengalami stagnasi, padahal dalam kondisi normal belanja iklan dalam setiap tahun selalu mengalami pertumbuhan sebesar dua digit. “Tahun ini belanja iklan secara nasional mencapai Rp 200 triliun hingga Rp 300 triliun per tahun.

Angka ini memang tidak berubah dari tahun sebelumnya. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab, diantaranya karena alokasi belanja iklan memang berkurang dan juga karena diskon besar-besaran yang dilakukan pelaku periklanan, “ kata Hery Margono. Alokasi belanja periklanan tersebut, terbesar diserap oleh televisi sekitar 60 persen, disusul digital sebesar 20 persen dan bilboard atau out of home advertising sebesar 15 persen dan sisanya cetak serta radio. “Digital ini naiknya cukup tajam. Selain karena harga lebih murah, juga terukur. Siapa yang melihat dan siapa yang like, itu bisa terlihat,” katanya.[ma]

BURSA EKONOMI

Program Bupati Kredit Murah Mampu Bangkitkan UKM Sidoarjo Sidoarjo, Bhirawa Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sangat peduli dengan keberlangsungan nasib usaha kecil. Kebijakan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor memberikan subsidi kredit bunga ringan untuk menyokong usaha ekonomi kerakyatan, terbukti sangat membantu nafas UMKM yang sebelumnya mengalami kembangkempis. Program Kredit Usaha Rakyat Daerah (Kurda) Sayang berupa bantuan atau subsisi bunga kredit ringan 3 persen setahun itu dinilai pelaku UMKM jadi penyelamat usahanya. Seperti Makhbub Junaidi, pengrajin sekaligus penjual berbagai kerajinan kulit yang diolah menjadi beragam Tas, Dompet dan Aksesoris itu mengaku dengan adanya bantuan modal usaha yang ia terima sebesar 150 juta rupiah dari Kurda Sayang membuat usahanya jalan kembali. “Sekitar tiga bulan ini omzet penjualan sangat bagus, itu karena ada tambahan modal pinjaman dari BPR Delta Artha. Saya mengajukan pinjaman usaha Kurda Sayang, bagi saya bunga 3 persen pertahun itu sangat ringan. Apalagi sebelumnya usaha saya kena dampak pandemi, penjualan turun drastis dan modal hampir habis,” kata Makhbub. Sabtu, (18/12).[ach]

Erupsi Gunung Semeru Ganggu Harga Cabai di Kota Pasuruan Pasuruan, Bhirawa Erupsi Gunung Semeru, di Kabupaten Lumajang juga berdampak pada stok cabai di pasar tradisional Kota Pasuruan. Secara otomatis berpengaruh pada naik-turunnya harga. Kasi Pengembangan Perdagangan pada Disperindag Kota Pasuruan, Bayu Wika menegaskan sebagian besar cabai rawit di Kota Pasuruan dipasok dari Kabupaten Lumajang. Kenaikan harga yang sangat cepat itu, dikarenakan gagal panen di wilayah produsen cabai akibat erupsi Gunung Semeru. “Cabai rawit di Kota Pasuruan banyak dari Kabupaten Lumajang. Dan disana, diketahui gagal panen yang parah, di daerah terdampak erupsi Semeru, di Lumajang dan sekitarnya. Produksi cabai langka dan rusak. Secara otomatis harganya terimbas naik,” urai Bayu Wika, Minggu (19/12). Sebelum harga cabai tembus Rp 100 ribu per kilogram, dan saat ini harga masih berkisar Rp 80 ribu per kilogram. Pihaknya berharap pasokan cabai rawit dari daerah lainnya seperti Probolinggo, Malang dan Kediri, harganya bisa terkendali. “Tiga hari kemarin harga cabai sempat mencapai Rp 100 ribu per kilo gram. Hari ini turun kembali menjadi Rp 80 ribu per kilogram,” kata Bayu Wika.[hil]

Wabup Situbondo Hj Khoirani didampingi Kepala Dinas Perikanan Sopan Efendi saat menyerahkan bantuan sertifikat gratis kepada nelayan Jangkar.

Sawawi/bhirawa

Gerakkan Potensi Ekonomi Nelayan, Diskan Beri Sertifikat Gratis Situbondo, Bhirawa Sektor Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Situbondo memiliki potensi penggerak perekonomian daerah. Ini mengingat potensi panjang pantai yang sangat besar dimiliki Kabupaten Situbondo, meski masih belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal. Nah dengan adanya program pemberdayaan masyarakat nelayan dan pembudidaya ikan, Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Situbondo terus berupaya untuk membantu meringankan beban nelayan dengan cara meminimalisir resiko usaha dan memfasilitasi akses permodalan. Wakil Bupati Situbondo Hj Khoira-

ni mengatakan, selama ini berbagai upaya h dilakukan pemerintah, satu diantaranya berupa mengadakan program sertipikat hak atas tanah atau SeHAT) bagi nelayan. Program ini diharapkan, kata Wabup Khoirani, terjadi proses pemberdayaan nelayan dalam pengelolaan sumberdaya perikanan secara lestari. “Nanti dengan program ini angka kemiskinan nelayan bisa turun dan sebaliknya dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi nelayan,” ujar Wabup Khoirani. Masih kata Wabup Khoirani, dari segi permodalan, pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk program SEHAT Nelayan. Program sertifikat tanah gratis bagi nelayan ini di-

maksudkan untuk memberikan fasilitas akses penguatan hak berupa sertifikat tanah kepada nelayan, sehingga dapat memberikan kepastian hukum atas tanah sebagai aset nelayan. “Program Sehat ini juga dapat meningkatkan kepercayaan lembaga keuangan atau perbankan guna mendapatkan fasilitas pembiayaan dalam rangka peningkatan permodalan dan pengembangan usaha bagi nelayan dan pembudidaya ikan,” kupas Wabup Khoirani. Ke depan, ajak Wabup Khoirani, akan terus berupaya dan bekerja keras bersama sama dalam membangun sektor Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Situbondo. Salah satu caranya dengan memanfaatkan program pemer-

intah dengan penuh tanggung jawab. Untuk itu, imbuh Wabup Khoirani, semua program bantuan sektor Kelautan dan Perikanan dapat bermanfaat bagi nelayan. “Semoga dengan program ini dapat meningkatkan kesejahteraan para nelayan di Situbondo,” pungkas Wabup Khoirani. Di sisi lain, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Situbondo, Sopan Efendi menimpali, tujuan kegiatan ini untuk memberdayakan nelayan kecil di Kabupaten Situbondo. Selain itu, imbuh mantn Camat Sumbermalang itu, kegiatan ini untuk memberikan informasi dan pemahaman kepada nelayan tentang manfaat sertifikat hak atas tanah.[awi]

Jelang HBKN Natal dan Tahun Baru, UPT Disperindag Jatim Gelar Pasar Meriah Ratusan warga di Bojonegoro, saling berdesakan saat membeli sejumlah kebutuhan pokok murah, di lokasi pasar murah yang diselenggarakan oleh Unit Pelayanan Teknis (UPT) Perlindungan Konsumen Bojonegoro, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur bekerja sama dengan Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Bojonegoro, sejumlah kebutuhan pokok seperti minyak goreng, gula dan telur dijual lebih murah dibanding harga pasar. Kegiatan itu diadakan di halaman kantor Bakorwil setempat, untuk meringankan beban hidup masyarakat yang kurang mampu dalam menghadapi Hari Besar Keagaman dan Nasional (HBKN) Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Kepala Bakorwil Bojonegoro, Agung Subagiyo mengatakan, pasar meriah itu digelar selama dua hari, yaitu tanggal 17-18 Desember 2021 kemarin. Mulai pukul 08.00 WIB sampai selesai. “Kebetulan Bakorwil ini punya lahan untuk mengadakan kegiatan pasar meriah, dengan hargaharga yang cukup signifikan selisihnya dengan harga terkini,” katanya. Dia mengatakan penyelanggaraan kegiatan gebyar pasar muriah bertujuan untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok yang meningkat jelang natal dan tahun baru. “Dan juga untuk membantu masyarakat yang ekonominya menengah kebawah,” jelas Agung. Untuk mengantisipasi pembeli berjubel, petugas dari Bakorwil Bojonegoro disiagakan untuk memantau dan mengatur para pengunjung supaya tetap jaga jarak ketika membeli beberapa komoditi. “Setiap komoditi kita siagakan petugas untuk mengatur jaga jarak saat membeli su-

paya tidak bergerombol. Jika pembeli tidak mematuhi aturan protokol kesehatan, maka kegiatan ini kita hentikan,” imbuhnya. Kepala UPT Perlindungan Konsumen Bojonegoro, Disperindag Provinsi Jawa timur, Hamid Pelu menjelaskan, kegiatan pasar murah digelar untuk membantu masyarakat. Sebab, sepekan terakhir jelang Nataru beberapa komoditi kebutuhan pokok harganya merangkak naik. “Kegiatan pasar murah ini dalam rangka HBKN Nataru 2021 dengan tujuan untuk membantu masyarakat. Biasanya menjelang Nataru pasti beberapa komoditi kebutuhan pokok harganya pasti naik,” jelasnya. Dia menyampaikan ada pem-

batasan jumlah pembelian untuk dua komoditi. Yaitu pada minyak goreng dan gula pasir. “Karena pembelinya cukup banyak, dibatasi maksimal 2 liter minyak goreng, dan 2 kilogram gula pasir. Harga minyak goreng terpaut jauh dengan harga di luar, yaitu Rp14.000, selisih Rp 3.000 dengan di luar yang mencapai Rp17.000. Sedangkan gula pasir kita jual seharga Rp10.000, dipasaran mencapai 13,500 kemudian telur ayam di sini Rp 21.500 /Kg kalau di pasar Rp 26.000,” ujarnya. Pembatasan pembelian untuk dua komoditi itu, bertujuan agar tidak terjadi penumpukan barang yang bisa dijual kembali. Karena pasar meriah diadakan diniatkan untuk meringankan beban masyarakat. Cara mendapatkannya dengan mencatat Nomor Induk Kependudukan (NIK) pembeli menggunakan aplikasi google player, sehingga tidak bisa terjadi pembelian berulang kali. “Untuk komoditi minyak goreng kita sediakan stok 1.200 liter dalam kemasan per liter. Gula pasir stoknya 1 ton, untuk telor sebanyak 1,5 ton,” terangnya.[bas]

Kepala Bakorwil Bojonegoro, Agung Subagiyo didampingi Kepala UPT perlindungan konsumen Bojonegoro, Hamid Pelu ikut membantu menjualkan sembako di salah satu stand pasar meriah.


SAMBUNGAN

Senin Kliwon, 20 Desember 2021

Multi Peran Bu Nyai Jadi Bekal Hidup Santri l

Sambungan hal 1

sekadar pembelajaran dan pendidikan, tapi juga pengasuhan. Selain itu, orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut melihat peran orang tua yang diambil alih oleh para kiai dan nyai dapat membentuk gambaran perempuan sebagai bagian dari usaha pemberdayaan masyarakat. “Orang tua dari santri-santri sudah menitipkan anaknya diasuh di pesantren untuk belajar hidup. Ada beberapa kajian di NU mengenai multi peran nyai dalam pesantren. Jadi, mereka ini bukan hanya berkontribusi dalam kepesantrenan dan keagamaan, tapi juga budaya, sosial, serta pemberdayaan masyarakat,” ucapnya. Mantan Bupati Trenggalek itu berharap agar Bu Nyai Nusantara dapat bersinergi membangun anak bangsa yang bukan hanya cakap, tapi juga bermartabat. “Ini mengingat, pondok pesantren merupakan wadah pembentukan karakter,” kata suami Arumi Bachsin tersebut. Sementara itu, silaturahim bertema “Refleksi Sejarah Peran Bu Nyai Nusantara Dalam Pendidikan di Indonesia” itu diprakarsai oleh Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (PW RMI NU) Jatim. Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Tim Penggerak PKK Arumi Bachsin Emil Dardak, Plt Ketua Pengurus PW RMI NU Wilayah Jatim KH Abdussalam Sochib, Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim Agoes Ali Masyhuri (Gus Ali), Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar, beserta 175 Bu Nyai Nusantara dari berbagai pondok pesantren di wilayah setempat. [ant]

Semeru Kembali Luncurkan APG Sejauh 3 Km l

Sambungan hal 1

7 mm selama 65 detik dan gempa tektonik jauh sebanyak satu kali dengan amplitudo 7 mm selama 120 detik. “Awan panas guguran Gunung Semeru berasal dari dua sumber yakni bagian atas (pertumbuhan kubah lava) dan dari bawah (ujung lidah lava),” katanya. Sementara aktivitas Gunung Semeru pada periode pengamatan Minggu pukul 06.00-12.00 WIB terpantau secara visual gunung tertinggi di Pulau Jawa itu terlihat jelas dan terjadi satu kali guguran dengan jarak luncur 200 meter ke arah Curah Kobokan. Untuk aktivitas kegempaan tercatat guguran terjadi sebanyak tujuh kali dengan amplitudo 7-22 mm selama 42-125 detik dan gempa vulkanik dangkal sebanyak satu kali dengan amplitudo 10 mm selama 13 detik. “Status Gunung Semeru berada pada level III atau siaga, sehingga masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi),” ujarnya. Di luar jarak tersebut, lanjut dia, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak. “Masyarakat juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar),” katanya. Masyarakat juga harus mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. [ant]

Sabar Menanti Tiga Tahun l

Sambungan hal 1

Bu Indri, sapaan dari Indriyah Purwaningsih, belum lama ini. Ibu dua orang putri ini mengatakan, bukan hanya bangga karena memperoleh piagam semata. Namun, bangga akhirnya bisa berubah untuk bisa meningkatkan kualitas kerja dan meningkatkan budaya kerja. Misalnya harus selalu berkreasi dengan menciptakan inovasi dan karya baru, yang bisa mempermudah pengguna data dan masyarakat sebagai responden BPS. “Saat ini bukan eranya lagi kita bekerja seperti biasanya. Tetapi harus bisa lebih dari biasa. Sebab ini sudah tuntutan zaman,” ujarnya. Dengan predikat WBK yang diraih, dirinya mengajak semua komponen di BPS Sidoarjo supaya berlomba-lomba untuk menjadi baik, lebih bersih dalam pelayanan. “Bisa melakukan perubahan yang luar biasa inilah menurut kami, suatu kebanggan kami tersendiri,” lanjutnya. Untuk memperoleh predikat WBK ini, kata Indriyah, semua komponen di BPS Sidoarjo harus berusaha dan bersabar selama 3 tahun. Sebab usulan sudah dilakukan sejak tahun 2019 dan 2020 lalu. Namun baru mendapat hasil di tahun 2021 ini. Pada 2021, selain BPS Sidoarjo BPS lain di Jatim juga ada yang meraih predikat WBK. Yakni Bps Kab Trenggalek, Bps Kab Kediri, Bps Kab Mojokerto dan Bps Kota Blitar. Sedangkan WBBM, diraih BPS Prov Jawa Timur. Sedangkan BPS yang sudah meraih WBK di tahun 2020 lalu adalah Kab Jember dan Kota Malang. Sedangkan BPS Kota Madiun sudah memperoleh WBBM. “Kami ingin meningkatkan memperoleh WBBM. Mulai tahun depan kita harus kerja keras lagi, supaya memperoleh WBBM tidak sampai 3 kali seperti WBK ini,” katanya tersenyum. [kus]

Kasatpol PP Imbau Hati-Hati Soal Lowongan Pekerjaan

Surabaya, Bhirawa Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Surabaya Eddy Christijanto mengimbau warga Kota Pahlawan agar berhati-hati terkait adanya lowongan pekerjaan yang mengatasnamakan institusi di Pemkot Surabaya. “Kami tidak ingin ada warga yang terkecoh, hingga menjadi korban penipuan,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya Eddy Christijanto di Surabaya, Minggu (19/12). Eddy mengatakan, hal ini perlu disampaikan, karena sempat beredar informasi adanya lowongan pekerjaan anggota Satpol PP Surabaya akhir-akhir ini. Informasi tersebut, lanjut dia, berasal dari salah satu laman penyedia jasa informasi lowon-

gan pekerjaan, yang berjudul “Lowongan Kerja SMA SMK di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Desember 2021”. Eddy menegaskan, bahwa informasi tersebut tidak benar alias hoaks sebab Satpol PP Surabaya untuk tahun 2021 dan 2022 belum membuka pendaftaran untuk menjadi anggota Satpol PP. Bahkan, Eddy telah meminta jajarannya untuk mencari informasi dari laman penyedia jasa informasi lowongan pekerjaan itu. Hasilnya terdapat lowongan pekerjaan untuk menjadi anggota Satpol PP, namun, lowongan pekerjaan tersebut tersedia di luar Kota Surabaya. Meski demikian, Eddy bersama jajarannya tidak bisa melakukan penelusuran lebih jauh terhadap

siapa saja yang telah mengirim lamaran di laman tersebut. Karena, laman itu meminta kepada calon pelamar untuk mengirimkan data diri secara daring. Ia menyarankan, apabila mendapat informasi terkait lowongan pekerjaan di lingkungan Pemkot Surabaya, warga diminta untuk segera melakukan konfirmasi ke OPD terkait atau menuju ke Kantor Bagian Humas Pemerintah Kota Surabaya di Jalan Jimerto No 25-27 Surabaya. “Karena Kantor Bagian Humas Pemerintah Kota Surabaya adalah pintu informasi tentang apapun yang ada di Kota Surabaya. Saya tidak ingin, ada warga yang terjebak atau dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” katanya. [ant]

Surabaya, Bhirawa Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mengingatkan pentingnya rasa nasionalisme di kalangan anak muda karena akan menerima estafet keberlangsungan bangsa ini. “Bangsa ini akan maju jika para pemudanya memiliki sikap nasionalisme tinggi,” ujarnya usai nonton bareng film Kadet 1947 di Surabaya, Minggu (19/12). Menurut dia, salah satu cara membangkitkan rasa nasionalisme yakni dengan menonton film heroik atau perjuangan karena menceritakan betapa sulitnya meraih dan mempertahankan kemerdekaan. Lewat film, kata LaNyalla, penonton diharapkan bisa meresapi dan menghayati cerita atau kisah yang ada. “Dari situlah kita semua bisa mengambil hikmah dan makna dari perjuangan para

pahlawan. Itulah yang harus menjadi dasar membangun negara ini,” ucapnya. Sementara itu, hadir dalam acara tersebut pemeran film Kadet 1947 Bisma Karisma (pemeran Sigit) dan produser film Kadet 1947 Tesadesrada Ryza. Hadir juga Ketua HIPMI Surabaya M. Luthfi, Ketua PGRI Surabaya Agnes Warsiati, Ketua Kadin Surabaya M. Ali Affandi, Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono, Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron dan Komandan Satuan Brimob Polda Jatim Kombes Pol Amostian. Turut hadir beberapa komunitas anak muda, ormas pemuda dan sejumlah guru. Di tempat sama, Ketua Kadin Surabaya, M. Ali Affandi, mengatakan pihaknya sengaja mengajak nonton bareng Film Kadet 1947 karena memiliki kisah heroik yang bisa diteladani. “Film ini menga-

jarkan cinta Tanah Air, juga memberi pembelajaran banyak tentang Indonesia, di mana perjuangan itu tidaklah mudah,” katanya. Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono berharap film dengan suasana perjuangan dan kebangsaan itu akan menggugah semangat anak muda. “Harapannya film ini memberi pesan dan kesan kebangsaan, utamanya generasi muda dan kita semua bisa meniru semangat para kadet,” tutur Awi, sapaan akrabnya. Film Kadet 1947 berkisah tentang perjuangan para Kadet atau calon penerbang Angkatan Udara dalam misi serangan udara Angkatan Udara Republik Indonesia pada 29 Juli 1947. Meski belum secara resmi menjadi penerbang mereka mampu berperan penting dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia oleh Agresi Militer Belanda. [ant]

Ketua DPD Ingatkan Nasionalisme Anak Muda Indonesia

Miliki Profitabel, Harus Ajukan Izin LDS l

Sambungan hal 1

masyarakat sehingga anak anak bisa belajar dengan baik. Selain itu masyarakat juga bisa beribadah dengan baik serta aktivitas bisa bergerak dengan lebih baik,” terang Gubernur. Lebih jauh Gubernur menjelaskan, persolan tersebut pernah dikoordinasikan dengan seluruh Dirjen Perhubungan termasuk Dirjen Hubla yang sangat memahami tentang Pelabuhan Jangkar. Gubernur meminta agar Pelabuhan Jangkar di suport dengan pulau pulau di depan dan kemungkinan mengajukan izin untuk LDS (Long Distancing Suport) ke Pelabuhan Lembar, Mataram dan Kupang, NTT. “Ini sudah berjalan dua tahun lalu. Nah jika ada asesment

ada yang ingin melewati Jangkar, maka kemungkinan kita akan mengajukan izin kembali,” papar Gubernur. Rencana itu, terang Gubernur, harus dibuat kalkulasi secara ekonomi karena memiliki profitable. Maka dari itu, sebut Gubernur, pihaknya akan melakukan pengajuan izin kembali ke pusat, sehingga ada pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. “Kita akan terus kembangkan Pelabuhan Jangkar karena memiliki nilai tambah yang besar serta memiliki multi efek yang harus dijaga. Tolong juga dermaga Jangkar ini dijaga kebersihannya. Semoga ini memberikan manfaat yang besar bagi kita semua,” pungkas Gubernur.

Sementara itu Bupati Situbondo Karna Suswandi mengatakan, dermaga ini, memiliki arti penting dan strategis bagi masyarakat Situbondo karena memiliki akses yang lebih luas. Dimana, ujarnya, sebelumnya hanya melayani akses transportasi laut ke Madura, kini bisa tersambung akses laut ke kawasan Indonesia bagian timur. “Sebelum peresmian ini ada Investor datang dan meminta agar akses Pelabuhan Jangkar bisa berkembang ke kawasan Indonesia Timur dengan hanya menempuh waktu 11 jam. Oleh karena itu saya memohon kepada ibu Gubernur untuk membangun dermaga lain di sebelah Jangkar dengan anggaran 30 miliar,” tutur Bupati Karna. [awi]

Dihantam Banjir Jembatan Kacangan Patah l

Sambungan hal 1

Diduga amblesnya jembatan yang dibangun pada tahun 2002 dan menelan dana sekitar Rp1 miliar dari dana APBD Gresik itu akibat tiang sisi Barat jembatan itu terjadi penurunan sekitar 4 meter lebih. Terjadinya penurunan tiang jembatan itu diketehui sudah sejak Minggu pagi oleh warga. Namun, sekitar pukul 16.00 WIB jembatan yang dibangun pada era almarhum Bupati Gresik KH. Robbach

Ma,shum itu baru ambruk. “Sejak pagi sudah kelihatan kalau terjadi penurunan tiang jembatan itu. Bahkan, untuk kendaraan berat sudah dilarang lewat demi keselamatan,” tutur Seno, Kepala Dusun (Kasun) Bulurejo saat berada di lokasi Untuk sementara jalan menuju jembatan itu ditutup. Jembatan yang menghubungkan dua desa itu dibangun di atas Kali Lomongan yang selama ini menjadi penyebab banjir. Dijelaskan Seno, meski jembatan sepanjang sekitar

50 km itu saat ini ditutup sementara, namun masih ada akses jalan bagi warga dengan lewat jembatan Desa Bengkeluh jika hendak bepergian.”Jadi warga yang mau keluar masih ada jalan alternatif lain. Gak ada masalah,” tambah Kacer biasa lelaki ini dipanggil. Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU-TR) Pemkab Gresik, Akhmad Hadi masih belum bisa dimintai konfirmasinya terkait ambruknya jembatan itu. [eri]

Halaman 11

Cetak SDM Berkualitas, Berkarakter Bela Negara l

Sambungan hal 1

S M A N 2 Ta r u n a Bhayangkara yang dikembangkan melalui kerjasama dengan Polri ini, diharapkan Gubernur Khofifah dapat memberikan sumbangsih sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas , berkarakter dan dapat menjawab tantangan masa depan yang semakin dinamis dan kompleks. Gubernur Khofifah mengungkapkan pendidikan di Jatim selalu menjadi barometer pendidikan nasional. Beberapa unggulan yang saat ini menjadi rujukan bagi provinsi lain adalah hadirnya SMA ne­geri Taruna yang telah menghasilkan output siswa yang memiliki karakter wawasan kebangsaan, bela negara, cinta tanah air dan kedisiplinan yang tinggi. Diuraikan Khofifah, proses kegiatan belajar mengajar di SMAN 2 Taruna Bhayangkara memiliki kekhasan pada penguatan karakter dan kesamaptaan melalui pelatihan, pengasuhan dan kepribadian yang dilaksanakan oleh Polri. “Saya ucapkan terimakasih dan apresiasi se­ besar-besarnya kepada Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. DR. Nico Afinta yang telah secara totalitas menugaskan personil-personil yang memiliki kompetensi tinggi pada bidang pembinaan SDM melalui pelatih­ an, pembinaan dan pengasuhan siswa di SMAN 2 Taruna Bhayangkara,” urai Khofifah. Disebutkan Khofifah, tiap tahun SMAN 2 Taruna Bhayangkara hanya menerima 235 peserta didik. Namun, jumlah pendaftar selalu meningkat. Ini membuktikkan bahwa peminat di SMA yang berbasis kebhayangkaraan ini cukup tinggi. “Saya berharap kepada Dinas Pendidikan Jawa Timur juga kepala sekolah demi menjaga kualitas lakukan seleksi yang ketat sehingga benar-benar terseleksi input peserta didik yang berkualitas dan dapat menjadi bibit unggul SDM Indonesia,” tegas Khofifah. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah juga mengingatkan kepada para taruna-taruni, makna peringatan Hari Bela Negara yang jatuh setiap tanggal 19 Desember. Ia menjabarkan bagaimana sebuah lembaga pendidikan yang terasosiasi dan bermitra dengan lembaga apapun harus mempunyai ruh bela negara. “Yang dilakukan SMADA Taruna Bhayangkara ini kan tidak hanya Capaian akademik. Tetapi juga penguatan karakter serta penguatan bela negara. Ruang-ruang untuk mendedikasikan energi terbaik kita untuk membela NKRI harus terbangun dalam profesi apapun. Di manapun dan kapanpun,” tegas Khofifah. Khofifah menceritakan dalam sejarah lahirnya Peringatan Hari Bela Negera tak lepas dari peristiwa

agresi militer Belanda ke II di Jogjakarta. Dimana banyak tokoh nasional se­ perti Presiden Soekarno, Wakil Presiden Bung Hatta dan Perdana Menteri Sutan Syahrir ditahan. Namun, Bung Karno justru meng­ instruksikan Syafrudin Prawira Negara menyiapkan Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) berpsat di Bukit Tinggi Sumatera Barat. Di saat yang sama Panglima Besar Jenderal Sudirman memilih bergerilya bersama rakyat. “Karena itu setiap tanggal 19 Desember diperingati Hari Bela Negara sedangkan tanggal 20 Desember diperingati hari Kesetiakawanan Sosial Nasional, antara bela negara dan kesetiakawanan sosial nasional ini menyatu,” tegasnya. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani menyampaikan, Pemkab Banyuwangi juga telah meresmikan program Banyuwangi Ayo Mengajar. Dalam program ini, Ipuk melibatkan berbagai komponen masyarakat. Sepertu POLRI, TNI, atlet, seniman, hingga perbankan untuk mengajar anak-anak di Banyuwangi. “Hadirnya SMAN 2 Taruna Bhayangkara ini menjadi warna pendidikan baru di Banyuwangi,” pungkasnya. Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Wahid Wahyudi mengatakan SMAN 2 Taruna Bhayangkara Banyuwangi telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Diantaranya asrama, ruang makan, kolam renang, mebeler, media pendidikan, dan TIK. Penguataan bela negara dan kesamaptaan kata Wahid tidak hanya dilakukan oleh SMA yang berstatus Taruna saja. Karena itu, pihaknya mendorong kepala SMA/SMK di Jatim untuk memberikan pembelajaran ketarunaan meskipun berstatus sekolah reguler. “Alhamdulillah kami meminta kepada semua kepala SMA/ SMK agar diberikan pembelajaran ketarunaan. Tidak harus menunggu berstatus SMA/SMK taruna, dan Alhamdulillah di Banyuwangi sudah merespon,” kata Wahid. Lebih lanjut, Wahid menyebut ada tiga lembaga yang memberikan penambahan pembelajaran ketarunaan secara mandiri. Seperti SMAN 1 Giri Taruna Bangsa yang bekerjasama dengan tiga matra yakni Polri terkait pembelajaran kelalulintasan, UU ITE, masalah miras dan juga narkoba. Selanjutnya TNI AD terkait bela negara dan TNI AL terkait kemaritiman. Lembaga kedua yakni, SMAN Taruna Santri yang bekerjasama dengan ponpes Darussholah ada penambahan ketarunaan plus pembelajaran keislaman. Terakhir SMAN Rogojampi Taruna Budaya yang bekerjasama dengan elemen kesenian dan kebudayaan yang berada di Banyuwangi. “SMA-SMA Taruna ini juga bekerjasama dengan RS untuk menjaga kesehatan siswanya,” terangnya. [tam]

Terkoordinir dan Berkumpul di Satu Titik Temu, Lantas Menyebar di 46 Perempatan l

Sambungan hal 1

Dari hasil penelusuran timnya, Eddy menyatakan, ternyata PPKS yang selama ini meresahkan masyarakat itu, terkoordinir dan berkumpul di satu titik temu. Titik temu itu ada di kawasan Jalan Merr, Gunung Anyar, kemudian menyebar ke berbagai wilayah di Surabaya. “Di situ (Merr, Gunung Anyar) kami juga siagakan tim, setiap pukul 05.00 WIB. Tujuannya untuk mengantisipasi drop-dropan pengamen dan pengemis,” ujar Eddy. Tidak menutup kemungkinan, dia menyebutkan, ada kawasan lain di Surabaya yang dijadikan titik kumpul para pengamen dan pengemis. Mengantisipasi hal tersebut, Satpol PP dan Linmas juga disiagakan di kawasan Karang Pilang, Bundaran Waru, dan wilayah strategis lainnya. “Alhamdulillah, dengan adanya patroli itu jumlah pengamen dan pengemis yang didrop sudah berkurang. Tapi, tidak menutup kemungkinan kita temukan di lokasi lain. Makannya, dari arah Karang

Pilang dan Sidoarjo juga kita jaga, di Waru juga kita jaga, meskipun di Waru itu kemungkinan kecil, karena kawasan tersebut cukup ramai, tapi tetap dijaga,” sebutnya. Agar pengawasan lebih maksimal, Eddy menuturkan, pengawasan bukan hanya di TL saja. Akan tetapi, juga difokuskan pada kawasan pemukiman penduduk seperti area perumahan dan perkampungan. Supaya kerja dari Tim Fasum lebih mudah, ia juga menggerakkan Satpol PP serta Linmas yang ada di bawah kendali operasi (BKO) di 31 kecamatan se-Surabaya. “Ada dua shift, yaitu pada pukul 07.00 sampai 12.00 WIB. Yang kedua pukul 12.00 sampai 07.00 WIB. Untuk Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 kita efektifkan personil, 250 BKO kecamatan kami kerahkan untuk membantu yang patroli di TL jika membutuhkan bantuan. Mereka mobile,” tutur dia. Lantas, seperti apa tindakan yang dilakukan oleh Tim Fasum jika menemukan PPKS pengamen dan pengemis

di TL dan pemukiman warga?. Eddy menyampaikan, Tim Fasum akan membawa yang para pengamen dan pengemis itu ke kantor Satpol PP Kota Surabaya untuk dilakukan pendataan. Jika pengamen dan pengemis adalah anak-anak usia 17 tahun ke bawah, maka Satpol PP akan berkoordinasi dengan Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Surabaya untuk melakukan edukasi dan memanggil orang tua. Eddy melanjutkan, jika pengamen atau pengemis itu adalah anak sekolah, maka akan dikembalikan ke sekolah. Lain cerita, kalau yang terjaring adalah anak berasal dari luar kota, maka akan dibantu oleh Dinas Sosial (Dinsos) untuk dikembalikan ke daerah asal. “Setelah kami lakukan outreach, maka akan kita serahkan ke Liponsos, nanti akan dibantu teman-teman Dinsos untuk mengembalikan ke kota masingmasing. Nanti kita tanya, masalahnya apa, kita panggil orang tuanya, akan

kita edukasi serta pendampingan dan pengawasan. Begitu pula dengan PPKS yang dewasa, kita akan beri solusi. Misalkan, ada masalah pekerjaan, maka kita sampaikan ke DP5A dan melaporkan masalah itu ke Wali Kota (Eri Cahyadi) dan Sekda, untuk diberikan intervensi pekerjaan yang sesuai dengan mereka,” paparnya. Lalu, bagaimana jika PPKS itu kembali beraksi? Eddy menegaskan, akan menindak para pengamen dan pengemis tersebut dengan hukuman tindak pidana ringan (Tipiring) dan sanksi denda. Hukuman tipiring itu mengacu pada Peraturan Daerah (perda) No. 2 tahun 2020 yang merupakan perbaikan dari Perda No. 2012 tentang Ketertiban Umum. Perda itu menyebutkan, jalan tidak boleh digunakan untuk fungsi lain, selain sebagai fungsi jalan. “Prosesnya akan disidang di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Itu ada sanksi dendanya untuk memberikan efek jera kepada pengamen dan pengemis,” pungkasnya. [*]


Bhirawa

Senin Kliwon, 20 Desember 2021

Halaman 12

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR Biro Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Jawa Timur

Gubernur Khofifah Optimis Jatim Jadi Lokomotif Pengembangan Islam Dunia Dorong Mahasiswa dan Mahasantri Lebih Adaptif Perkembangan Teknologi Pemprov, Bhirawa Pemprov Jatim kembali menggulirkan beasiswa untuk guru madin tahun 2021. Kepada para penerima beasiswa, Gubernur Jatim Khofifah memberikan kuliah umum sebagai pengantar mahasiswa sebelum memasuki masa perkuliahan di perguruan tinggi masing-masing, Sabtu (18/12) di Islamic Center Surabaya. Gubernur Khofifah mengatakan, program beasiswa ini membawa misi besar untuk menjadikan Jawa Timur sebagai episentrum pengembangan Islam dunia dari Indonesia. Gubernur Khofifah mengungkapkan, proyeksi Syekh Yusuf Al-Qardhawi yang mengatakan bahwa kedepannya Indonesia akan menjadi episentrum pengembangan Islam di dunia. Dalam kondisi tersebut, Jatim yang memiliki pesantren dan ulama terbanyak diproyeksikan mampu menjadi lokomotif dalam pengembangan islam tersebut. "Mari bersama-sama kita kuatkan iman kita, kuatkan basis peradaban kita. Kekuatan tersebut ada di kalian semua yang hadir, kekuatan tersebut ada di Jawa Timur. Maka sekarang, Mahad Aly harus memberikan referensi penguatan kontribusi yang luar biasa pula," ungkap Gubernur perempuan pertama di Jatim itu. Gubernur Khofifah mengatakan jika nanti prediksi Yusuf Qardhawi benar, dirinya optimis pemikiran ulama-ulama yang ada di Jatim akan menjadi pandangan dunia. "Jika nanti pandangan ulama-ulama yang sudah sepuh dan ulama-ulama muda bersatu, akan menjadi referensi islam rahmatan lil alamin di seluruh dunia," katanya Mantan Menteri Sosial RI ini kemudian juga

memaparkan bagaimana peluang negara Indonesia untuk terus menjadi Episentrum Pengembangan Islam Dunia. Berdasarkan data yang dirilis Good News From Indonesia (GNFI), pada 2020 lalu Indonesia mencatatkan diri menjadi Negara Islam dengan Skala Ekonomi Terbesar atau Organization of Islamic Cooperation (OIC) Countries. Tercatat skala ekonomi Indonesia mencapai 1.088.768 juta dollar. "Ini jadi bagian untuk memprovokasi mahasiswa dan mahasantri agar bisa membentuk sebuah pandangan dunia akan Indonesia sebagai Pusat Ekonomi Terbesar diantara negara Islam," katanya Atas potensi yang dimiliki itu, secara khusus Gubernur Khofifah meminta mahasiswa dan mahasantri lebih adaptif terhadap teknologi. Hal tersebut menurutnya adalah bagian dari menyiapkan kehadiran manusia yang akan tergantikan oleh teknologi. "Format tersebut harus diadaptasi oleh Mahasiswa dan Mahasantri dengan menggantikan teknologi lama menjadi baru yang lebih banyak terkait dengan transformasi digital," ungkap Gubernur Khofifah. Banyaknya perubahan kerja yang tersubtitusi oleh teknologi (transformasi digital) disebut Khofifah sapaan lekat Gubernur Jatim menjadi sebuah penanda untuk melakukan serta menggali potensi dan Improvement. Lebih lanjut, Gubernur Khofifah juga mengajak sekolah dan Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta untuk memiliki jejaring dengan Dunia Usaha, Dunia Industri dan Dunia Kerja (Dudika). Agar nantinya, kreativitas dan inovasi tidak berhenti disitu saja. "Sangat banyak anak-anak SMK yang punya inovasi bagus. Tapi akan sia-sia jika tidak diakrabkan diri dengan Dudika," sebutnya Selain itu, transformasi digital yang kini sudah masuk dalam lingkup Pesantren juga tak luput dari upaya pengembangan yang lebih signifikan. Utamanya dengan adanya program One Pesantren One Product (OPOP) yang mengenalkan santri pada dunia usaha

Gubernur Khofifah didampingi Kepala Biro Kesra Setdaprov Jatim Gatot Subroto secara resmi memberikan beasiswa kepada 1.255 guru madin di Jatim.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah juga memberikan tunjangan kehormatan bagi hafizh-hafizhah di Jatim dengan tunjangan sebesar Rp 3 juta.

(e-commerce). "Ini sudah menjadi kekuatan luar biasa, akan lebih luar biasa lagi jika ecommerce juga menjadi kekuatan ekonomi yang luar biasa di Jatim," imbuhnya. Kepada seluruh peserta kuliah umum, Khofifah mengajak mereka yang hadir untuk turut menjadi bagian dalam proses meluruskan yang tidak benar. "Mahasiswa dan mahasantri harus menjadi super tim agar bisa menjadi penyelamat umat. Karena saat ini banyak dari kita yang tidak sadar bahwa sedang memakan bangkai," tuturnya. "Tim dikuatkan, IT diefektifkan. Saya rasa jika ini berkesinambungan akan membentuk penyelamatan umat," pungkasnya. [tam*]

1.255 Guru Madin Terima Beasiswa Pendidikan Dari Pemprov Jatim Program beasiswa pendidikan bagi guru madin tahun ini menyasar sebanyak 1.255 orang. Secara simbolis, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyerahkan beasiswa program peningkatan kualifikasi akademik guru madin Jatim tahun 2021 di Gedung Islamic Center Surabaya pada Sabtu (18/12) sore. Ke 1.255 orang penerima beasiswa tersebut terbagi dalam sejumlah program pendid-

Jatim Raih Penghargaan Pelayanan dan Perlindungan PMI Pada gelaran International Migrants Day tahun 2021, Provinsi Jawa Timur berhasil meraih penghargaan sebagai Dinas Provinsi Terbaik dalam Memberikan Pelayanan Penempatan dan Pelindungan PMI. Penghargaan ini diterima oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur, Sabtu malam (18/13). “Kami (Provinsi Jatim, red) bersyukur menjadi yang terbaik dalam peringatan Hari Migran Internasional atau International Migrants Day tahun 2021. Dari 12 kategori yang dianugerahkan, ini yang ke 4 kali berturut turut sejak tahun 2018 kegiatan tersebut diadakan,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jatim Dr Himawan Estu Bagijo SH MH.

Himawan menyampaikan selamat memperingati “Hari Migran Internasional tahun 2021” untuk para pekerja migran baik yang sudah bekerja di luar negeri maupun yang masih di dalam negeri. “Semoga tetap mentaati protokol kesehatan, kerja produktif dan taati aturan di negara tujuan” tandasnya. Ia juga berpesan, agar seluruh migran tetap berkomitmen kerja sesuai profesi masing masing. “Sebarkan hal positif pada semuanya, bekerja dengan sah dan legal mendapatkan perlindungan yang luar biasa. Kami bangga dengan tenaga kerja migran yang selalu tangguh,” pungkasnya. Sebelumnya, Himawan juga menyampaikan kutipan sambutan Ment-

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memberikan kuliah umum bagi penerima program beasiswa guru madin tahun 2021 di Islamic Center Surabaya, Sabtu (18/12) sore.

eri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah kepada sejumlah stakeholders yang terlibat dalam pembangunan tata laksana penempatan dan pelindungan PMI, maupun pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (PMI) purna. Ida Fauziyah mengatakan, Anugerah Indonesian Migrant Worker Awards diberikan kepada stakeholder dan perseorangan sebagai apresiasi atas peran serta yang aktif dan komitmen yang tinggi dalam pelayanan penempatan dan pelindungan PMI. Serta, proses perbaikan tata kelola, tata penempatan, dan pelindungan PMI tidak dapat dilakukan hanya oleh Pemerintah Pusat semata, namun membutuhkan dukungan dari berbagai unsur masyarakat. [rac*]

ikan. Antara lain, 510 orang mahasiswa S1, 320 orang mahasiswa S2 dan 425 orang mahasantri S1 Ma'had Aly. Beasiswa yang diberikan untuk program pendidikan S1 mendapat bantuan pendidikan senilai Rp 10 jt, S2 senilai 20 jt dan S2 Ma'had Aly senilai Rp 10 jt. Sehingga total Pemprov Jatim telah mengucurkan dana senilai Rp 15 M. Program ini merupakan bagian dari implementasi Jatim Berkah yang masuk pada Nawa Bhakti

Satya Gubernur Khofifah. Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Pemprov Jatim Gatot Subroto menyatakan, tujuan dari adanya pemberian beasiswa bagi Guru Madin adalah peningkatan kualitas tenaga pengajar di Jatim. Utamanya pendidikan Madrasah yang masih memerlukan perhatian lebih. "Diharapkan kualitas tenaga pendidikan di Jatim bisa meningkat utamanya sekolahsekolah Madrasah," ungkapnya. [tam*]


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.