Binder20nop2015

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011

HARIAN Tidak ada unsur politik, ini murni kriminal. SN sudah kita tetapkan sebagai tersangka pada 24 Juni 2014 lalu,”

IKLAN/ LANGGANAN

031-5615454

Baca Hal 4

Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

Kapolres Mojokerto AKBP Budhi Herdi Susianto

Jumat Pon, 20 NOVEMBER 2015

http://www.harianbhirawa.co.id

20 NOVEMBER 2015

AGENDA HARI INI

 Gubernur H Soekarwo Di Ruang Kerja

 Wagub H Saifullah Yusuf 19.00 Gerakan Anti Kekerasan Seksual di Alun-alun Caruban Madiun

 Sekdaprov H Akhmad Sukardi

06.30 Senam Bersama di Halaman Kantor Gubernur Jatim 13.30 Teleconference Tim Anggaran dan Banggar DPRD dengan Kemendagri di Gedung Negara Grahadi Ket : Jadwal bisa berubah sewaktu-waktu

Sopir Angkot Mogok, Surabaya Macet Surabaya, Bhirawa Ribuan sopir angkot di Surabaya menggelar aksi mogok, Kamis (19/11).

Mereka mendesak pemerintah mencabut PP Nomor 74 Tahun 2014 dan Surat Edaran Pemerintah Jatim yang mewajibkan angkot harus berbadan hukum,

minimal perseroan terbatas atau koperasi.

Dalam aksinya, sejumlah sopir angkot memaksa angkot lainnya untuk tidak beroperasi dan memaksa mereka menurunkan penumpang di tengah jalan.

Reni, salah seorang penumpang angkot jurusan

Joyoboyo-Kapas Kampung mengaku diminta turun bersama penumpang lainnya di sekitar Kebun Binatang Surabaya. “Alasannya karena angkot mau demo ke tengah kota,” kata dia.

Reni yang saat itu se-

 ke halaman 11

Kawah Bromo Keluarkan Asap Sulfatara Setinggi 100 Meter Probolinggo, Bhirawa Kawah Gunung Bromo (2.329 mdpl) mengeluarkan asap sulfatara setinggi 50 meter hingga 100 meter yang condong ke arah barat. Meski demikian, status Gunung Bromo masih dalam kondisi Waspada. Namun masyarakat tidak diperbolehkan memasuki kawasan dalam radius 1 km dari kawah aktif.

“Secara visual masih terlihat asap berwarna putih tipis hingga sedang setinggi 50 hingga 100 meter dari kawah Bromo,” kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Bromo M Syafii, Kamis (19/11).

Data yang terekam di PPGA Bromo di Dusun Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, selama 24 jam terakhir tercatat terjadi gempa tremor dengan amplitudo 0,5 hingga 6 milimeter, namun dominan pada 4 milimeter.

“Aktivitas Bromo masih fluktuatif baik secara seismik maupun visual, namun statusnya masih waspada atau level II,” tuturnya.

Sesuai dengan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), masyarakat dan wisatawan tidak diperbolehkan memasuki kawasan dalam radius 1 kilometer dari kawah aktif karena dikhawatirkan gas beracun terhirup mereka. “Dengan status Waspada, maka

 ke halaman 11

Pembahasan 4 Raperda RDTR Alami Kebuntuan Tulungagung, Bhirawa Pembahasan empat Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Detil Tata Ruang (RDTR) yang dilakukan Panitia Khusus (Pansus) IV DPRD Tulungagung dan eksekutif mengalami kebuntuan (deadlock).

Kebuntuan terjadi akibat tim dari Pemkab Tulungagung belum menyerahkan dokumen pendukung.

Ketua Pansus IV DPRD Tulungagung Suprapto SPt, MMA mengungkapkan pembahasan empat Raperda RDTR tidak bisa dilanjutkan setelah dilakukan rapat pembahasan untuk pertama kalinya. “Kami tidak Suprapto bisa melanjutkan karena ada syarat yang belum dipenuhi. Dalam pembahasan empat raperda yang kesemuanya dari eksekutif tersebut tidak hanya dokumen naskah akademik (NA) yang diperlukan, tetapi juga pendukung lainnya.

trie diana, gegeh/bhirawa

Ribuan sopir angkot di Surabaya menggelar aksi mogok, Kamis (19/11). Aksi ini membuat Surabaya macet dan para penumpang angkot keleleran. Namun kondisi tersebut telah diantisipasi oleh sejumlah SKPD Pemkot Surabaya. Salah satunya Satpol PP yang menerjunkan sebagian besar anggotanya untuk mengangkuti para penumpang ke tempat tujuannya (atas).

Ribuan Buruh Minta Jatim Tolak Terapkan PP Pengupahan

Surabaya, Bhirawa Ribuan buruh asal ring I (Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Pasuruan dan Mojokerto) kembali menggelar demo di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (19/11).

Mereka menuntut agar Jatim menolak menerapkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

“PP 78 terbukti membelenggu kesejahteraan buruh karena ke-

naikan upah dipatok 11 persen dari UMK sebelumnya,” kata Koordinator Buruh Jatim Sunandar, Kamis (19/11).

Tak pelak aksi demo ini membuat macet jalanan di Surabaya, bahkan sepanjang Jalan

Sidoarjo, Bhirawa Dalam tempo 3 jam Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sidoarjo dapat menjual 5 ton ikan bandeng segar, Kamis (19/11)

pagi. DKP memang mudah menjual ikan dalam tempo cepat lantaran bandeng dijual murah, hanya Rp 25 ribu per 2 kg.

Ikan yang baku dikuras dari

Siap 24 Jam soal Jalan yawan MT membuka diri lebar-lebar di kantor dan rumahnya untuk konsultasi soal jalan bagi masyarakat Sidoarjo. Bahkan HP nya siap 24 jam untuk dihubungi. ‘’Pokoknya pas saya tidak sedang rapat atau pas sedang tidur saja, maka bisa lewat SMS saja untuk melaporkan soal jalan Sidoarjo,’’ kata Sigit saat menjadi narasumber pembinaan jasa kontruksi untuk meningkatkan SDM para aparatur desa yang diselengga-

Ir Sigit Setyawan MT

 ke halaman 11

Sentil..  Pemkab Lumajang Cabut Perdes Pungutan  Rakyat jadi objek pajak  Ketua DPC Hanura Ditahan  Terlalu banyak mroyek  PCNU Usulkan Hiburan Malam Syariah  Wacana bagus di tengah iklim sekuler

 ke halaman 11

Bandeng 5 Ton Ludes dalam 3 Jam

 ke halaman 11

K E PA L A D i n a s PU Bina Marga Kab Sidoarjo Ir Sigit Set-

Tunjungan hingga Gubernur Suryo ditutup total oleh aparat kepolisian.

Hingga siang ini, massa buruh terus berdatangan. Mereka berasal dari sejumlah organisasi buruh yakni Serikat Pekerja Seluruh Indonesia, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia, Federasi Serikat Pekerja Metal, Federasi Serikat Buruh

tambak Sidoarjo itu diangkut dengan 2 mobil pikap dan langsung dikantongi 2 kiloan.

Petugas DKP langsung menurunkan bandeng yang sudah dikemas untuk dijual dengan harga murah. Masyarakat sudah antre mulai pukul 07.00 di pelataran parkir kantor DKP untuk menunggu distribusi bandeng. Penjualan dibuka mulai 07.00. Dan hanya dalam waktu 3 jam saja bandeng 5 ton sudah habis terjual.

Untuk membeli bandeng murah itu masyarakat harus membeli kupon seharga Rp 25 ribu untuk 2 kilo. Berarti per kilo cuma dihargai Rp 12,5 ribu saja. Padahal di pasar, bandeng dengan ukuran 4 ekor per kilo harganya sekitar Rp 30 ribu atau Rp 60 ribu.

Sekretaris DKP Sidoarjo Ir Bachruni membenarkan ban-

hadi suyitno/bhirawa

Bandeng yang sudah dalam kemasan diserbu masyarakat, Kamis (19/11).

 ke halaman 11

Aksi Protes, 11 Ketua RT Gunungsari Serentak Serahkan Stempel Batu, Bhirawa Sebelas Ketua Rukun Tetangga (RT) di Dusun Kapru RW 3, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji serentak menyerahkan stempel RT kepada Jumadi, Ketua Rukun Warga (RW) 3. Sama halnya dengan Ketua RT, Jumadi juga menyerahkan stempel Ketua RW yang dipegangnya kepada Yoyon, Kamituwo Desa Gunungsari agar diserahkan kepada Kepala Desa Gunungsari Andik Susilo.

Aksi penyerahan 12 stempel ini merupakan bentuk protes tokoh masyarakat terhadap lambannya penanganan masalah Tanah Kas Desa (TKD) oleh Kades Andik Susilo.

Beberapa kali pertemuan sudah dilaksanakan untuk membahas masalah TKD ini, namun belum menemukan titik terang penyelesaian. Sebaliknya ada yang menempatkan puluhan pohon pucuk merah di TKD yang disengketakan hingga membuat warga meradang.

 ke halaman 11

Izin Operasional KM Wihan Sejahtera Terancam Dicabut Surabaya, Bhirawa Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya siap mencabut izin PT Trimitra Samudra, perusahaan yang mengoperasikan pelayaran KM Wihan Sejahtera yang tenggelam beberapa waktu lalu, jika terbukti bersalah dalam manifest penumpang.

Kapala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya, Captain Rudiana menegaskan tidak akan segan-segan mencabut izin perusahaan pemilik KM Wihan Sejahtera. “Kalau memang ditemukan ada kesalahan, kami cabut izinnya,”

 ke halaman 11

Menilik Potensi Kepariwisataan di Kabupaten Jember

Nikmati Desa Anak, hingga Oleh-oleh yang Menarik Dibawa Pulang Kabupaten Jember terkenal dengan wisata alamnya yaitu Pantai Papuma. Namun di balik keindahan alamnya itu, ternyata ada wisata lainnya di Kabupaten Jember yang harus dikunjungi. Misalkan saja, Desa Wisata Layak Anak di Ledok Ombo yaitu Tanoker, Rumah Batik Rolla, Puslit Kopi dan Kakao Indonesia, dan Outlet cerutu BIN. Rachmat Caesar, Surabaya Gelisah melihat perkembangan anak yang ditinggalkan orangtuanya yang bekerja menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI), pasangan suami istri Dr Ir Suporahardjo MSi dengan Farcha Ciciek MSi akhirnya memutuskan untuk melangsungkan pendidikan berkarakter pada anak di luar jam sekolah.

Sebelumnya, banyak anak yang terlantar ketika ditinggal orangtuanya bekerja, namun kini anak-anak itu bisa berkumpul di komunitas belajar di Desa/Kecamatan Ledokombo yang berjarak sekitar 25 km dari

Jember itu.

Keceriaan mereka nampaknya tak pernah surut, berbagai aktivitas juga dilakukan. “Mulai dari mengembangkan permainan egrang yang biasa dibuat dari bambu atau kayu. Dari egrang, terdapat nilai kehidupan,” kata Suporahardjo yang akrab disapa dengan Lek Ha. Ketika berada di desa itu, terdapat sambutan pemakaian ikat kepala dengan janur, dan mendapatkan suguhan berupa minuman

 ke halaman 11

rachmat/bhirawa

Proses pembuatan cerutu BIN, cerutu ini bisa dijadikan sebagai oleh-oleh atau kenangan dari Kabupaten Jember.

SURABAYA

2

Jumat Pon 20 NOVEMBER 2015

LEGISLATIF - EKSEKUTIF

Bagian Humas Kota Surabaya Raih Penghargaan di AMH 2015 Bagian Humas Pemkot Surabaya melanjutkan tradisi meraih penghargaan dalam ajang tahunan, Anugerah Media Humas (AMH) yang diselenggarakan Badan Koordinasi Kehumasan Pemerintah (Bakohumas) Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Di ajang puncak AMH tahun 2015 yang digelar di Surabaya, Rabu (18/11) malam, Pemkot Surabaya meraih dua penghargaan dari enam kategori yang diikuti. Dua penghargaan yang diperoleh Pemkot Surabaya yakni terbaik pertama kategori Profil Lembaga pemerintah provinsi/ kabupaten/kota dan terbaik kedua kategori Pelayanan Informasi melalui Internet pemerintah provinsi/kabupaten/kota. Dalam hal ini website resmi Pemkot Surabaya www.surabaya.go.id.

Acara puncak Anugerah Media Humas 2015 itu dihadiri Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara. Sementara dari Pemkot Surabaya hadir Kepala Bagian Humas, Muhamad Fikser yang didampingi Kepala Sub Bagian Peliputan dan Pemberitaan, Eddy Witjahjanto.

Dua penghargaan itu membanggakan, mengingat Bagian Humas Pemkot Surabaya harus berkompetisi dengan sekitar 800 Humas yang berpartisipasi di AMH 2015.

Baik dari Humas Kementerian, Humas lembaga pemerintah non kementerian, Humas BUMN dan BUMD, Humas pemerintah provinsi/kota/kabupaten serta perguruan tinggi negeri dari seluruh Indonesia. Penentuan pemenang dilakukan tim juri yang ditunjuk Kementerian Kominfo.

Kabag Humas Pemkot Su-

rabaya, Muhamad Fikser, mengatakan, keikutsertaan Bagian Humas di ajang Anugerah Media Humas (AMH) 2015 itu bertujuan untuk mengukur kinerja Tim Humas Surabaya. ‘’Terima kasih untuk semua ibu/bapak/saudara atas segala dukungan dan kerja keras sehingga kita mendapatkan hasil yang terbaik pada Anugerah Media Humas 2015. Dengan semangat dan harapan, semoga tahun depan, bisa lebih baik lagi,” tegas Muhamad Fikser.

Keberhasilan ini sekaligus menjaga tradisi meraih penghargaan di AMH. Pada AMH 2014 lalu, Pemkot meraih penghargaan di dua kategori yang diperoleh yakni terbaik pertama kategori Penerbitan Media Internal (Majalah Gapura) dan terbaik kedua kategori Pelayanan Informasi Melalui Internet.

Pada AMH tahun 2013, Majalah Gapura menyabet juara kedua. ‘’Di AMH 2010 lalu kami jadi juara umum,’’ ujar Kepala Sub Bagian Dokumentasi Humas Kota Surabaya, Sri Puri Surjandari.

Menurut Puri, untuk AMH 2015 ini, Bagian Humas berpartisipasi di kategori Penerbitan Internal (inhouse magazine), Laporan Kerja Humas Tahun 2014, Pelayanan Informasi melalui Internet, Advertorial terkait Program Nawacita dan Revolusi Mental tahun 2015,

PANGGUNG BIROKRASI

PDAM Buka Rekrutmen Direktur Surabaya, Bhirawa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya membuka rekrutmen direktur, yakni direktur utama dan direktur operasional. Rekrutmen ini untuk mengisi kekosongan kursi sejak ditinggal purna tugas beberapa bulan lalu.

Ketua Dewan Pengawas PDAM Surya Sembada, Samba Perwira Jaya menjelaskan, rekrutmen akan dibuka mulai 21 Nopember hingga 11 Desember 2015.

Berdasarkan Perda Kota Surabaya nomor 2 tahun 2009, lelang jabatan akan dilaksanakan secara terbuka, bersih, dan tranparan. ‘’Saya pastikan lelang jabatan ini bersih dan netral, tanpa ada tendensi dan titipan,’’ katanya, Kamis (19/11).

Menurut Samba, PDAM sebagai perusahaan besar dengan total aset sekitar Rp1,3 triliun membutuhkan sosok yang cinta tanah air, cinta masyarakat, dan cinta PDAM. Terutama pemimpin yang mengedapankan kepentingan publik dan perusahaan. Bukan yang mengedepankan kepentingan pribadi.

Rekam jejak pelamar akan kita lihat nanti.

Samba menegaskan, untuk menjaga netralitas, pada proses assesmen dan psikotest, pihaknya akan bekerjasama dengan tujuh Q dre.geh lembaga klinik psikologi.Q

Danlantamal V Hadiri Rakor Renaku II TNI AL 2015 Surabaya, Bhirawa Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Danlantamal V) Brigjen TNI (Mar) Rudy Andi Hamzah menghadiri Rapat Koordinasi Rencana Keuangan (Rakor Renaku) II TNI Angkatan Laut Tahun 2015 dan Asistensi Rencana Kegiatan Tahun Anggaran 2016 yang digelar di Gedung Graha Samudera Bumimoro (GSB), Surabaya, Rabu (18/11).

Rakor Renaku II Tahun 2015 dan Asistensi Rengiat TA 2016 yang diikuti 494 orang peserta itu dibuka langsung Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi SE MAP. Juga hadir para Asisten Kasal, para Pangkotama TNI AL, Para Kepala Dinas dijajaran Mabesal dan pejabat terkait di masing-masing Kotama TNI AL lainnya.

Pada pembukaan Rakor Renaku II TNI AL tahun 2015 dan Asistensi Rengiat TA 2016 ini, Kasal menekankan para peserta untuk memperhatikan dan mengikuti perubahan aturan terkait dengan penyusunan dan pelaksanaan anggaran belanja negara yang sedang berjalan, kemudian melaksanakan pengelolaan keuangan negara secara transparan dan akuntabel guna meraih kembali opini wajar tanpa pengecualian seperti tahun Q jnr sebelumnya.Q

Kabag Humas Kota Surabaya, M Fikser menerima penghargaan Anugerah Media Humas (AMH) dari Menkominfo.

Merchandise Utama, serta Profil Surabaya. Untuk sebelumnya, Humas telah membuat empat Lembaga. Satu kategori yang profil lembaga yang dinilai me- buku yakni Welcome To Suratidak diikuti adalah Pameran mang lewat buku,’’ jelas Puri. baya, Mangrove, Kampung LingHumas Instansi.

Selama ini, Bagian Humas kungan dan buku lensa UKM di ‘’Di kategori profil lembaga memang cukup aktif membuat kawasan eks lokalisasi. Juga dua pemerintah provinsi/ kota/ka- produk kehumasan demi mem- video berudul Wonderful Surabupaten, kami mengirim dua berikan informasi program-pro- baya dan Surga UKM. produk kehumasan yakni buku gram Pemkot Surabaya kepada Untuk AMH 2015, juara umum Welcome To Surabaya dan video masyarakat. Selain Majalah untuk seluruh kategori diraih (film pendek) berjudul Wonderful Gapura, untuk tahun ini Bagian Provinsi Jawa Barat. Menko-

dre/bhirawa

minfo Rudiantara dalam sambutannya mengatakan, akan mengubah program kerja Bakohumas ke depan agar lebih jelas.

Pengurus Pusat Bakohumas yang jumlahnya 36 orang, jika dianggap perlu, ke depan juga akan direshuffle guna dapat melaksanakan program Bakohumas yang ideal.Q dre

Menyengsarakan Guru, Rasiyo akan Ubah Kebijakan Pendidikan Surabaya, Bhirawa Calon Wali Kota Surabaya nomor urut satu Dr Rasiyo kembali memanfaatkan pertemuan dengan guru-guru swasta mulai dari jenjang SD, SMP, SMA/SMK di Kota Pahlawan.

Kesempatan ini dipakai untuk memaparkan visi misi di bidang pendidikan jika terpilih menjadi Wali Kota Surabaya periode mendatang.

Paklik Rasiyo sapaan akrabnya bakal mengubah kebijakan pendidikan di Surabaya yang selama ini menyengsarakan guru. Diantaranya rapot online, rotasi guru, dan beberapa kegiatan administrasi lainnya yang tak sejalan dengan peran guru sesungguhnya. ‘’Rapot online itu baik, tapi ini mencabut peran sekolah dari akarnya. Penilaian bukan lagi wewenang sekolah melainkan dinas,’’ kata Paklik Rasiyo ini di hadapan 50-an guru swasta di Hotel Narita, Surabaya, Kamis (19/11) kemarin.

Bukan hanya itu, lanjutnya, rotasi guru di Surabaya yang sudah berjalan beberapa tahun ini juga dievaluasi. Pasalnya, kebijakan rotasi guru menimbulkan jatuh korban jiwa. 11 guru di Surabaya meninggal dunia akibat rotasi yang dilakukan tanpa pertimbangan. ‘’Perubahan ini akan diawali dengan mengganti kepala dinas pendidikannya. Itu kalau saya terpilih jadi wali kota,’’ aku mantan Kepala Dinas Pendi-

SLVK Dihapus, AMKRI Sambut Positif

geh/bhirawa

Paklik Rasiyo melakukan pertemuan dengan guru-guru swasta mulai dari jenjang SD, SMP, SMA/SMK di hadapan 50-an guru swasta di Hotel Narita, Surabaya, Kamis (19/11) kemarin. dikan Jatim ini.

Surabaya cukup besar. DihaRasiyo yang diusung Partai rapkan, perolehan suara dari Demokrat-PAN menjelaskan, kalangan pendidikan yang mepemberian bantuan operasional nginginkan perubahan, dapat pendidikan daerah (Bopda) akan signifikan. ‘’Guru yang selalu ditambah jumlahnya untuk se- ditekan justru jadi blunder. kolah-sekolah. Meski nanti SMA/ Mereka bisa menyimpan dendam SMK dikelola provinsi seiring dan ingin perubahan,’’ tandas diberlakukannya UU 23/2014 Paklik Rasiyo yang berpasangan tentang pemerintah daerah, pihak- dengan Lucy Kurniasari ini. nya tetap mengusahakan pembeKoordinator Guru Swasta Surian Bopda kepada SMA/SMK. rabaya, Sahudi mengatakan, Calon Wali Kota yang juga banyak kebijakan pendidikan di Mantan Sekdaprov Jatim ini Kota Surabaya yang tak sesuai menyatakan, tujuan utama te- jalur. Untuk sekolah swasta tap memberikan Bopda ke SMA/ misalnya, sekolah ini sebeSMK karena siswanya meru- narnya dapat menerima dana pakan warga Kota Surabaya dari pemerintah dan masyayang harus diayomi. ‘’Mekanisme rakat. Tapi, dalam beberapa seperti apa nanti bisa dibica- kesempatan, kebijakan Pemkot rakan kepada provinsi,’’ ujarnya. Surabaya melalui Dinas PenIa mengakui, pertemuan de- didikan Surabaya, justru mengngan guru swasta ini demi me- hilangkan kesempatan sekolah narik suara dukungan pemilih swasta mendapat dana dari Q geh pemula. Apalagi jumlah guru di pemerintah.Q

Surabaya, Bhirawa Keputusan pemerintah menghapus kibijakan terkait kewajiban melampirkan dokumen Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SLVK) untuk produk mebel dan kerajinan kayu, mendapatkan sambutan positif dari pelaku usaha yang tergabung dalam Asosiasi Mebel dan Kerjinan Indonesia (AMKRI) cabang Jatim.

Ketua Amkri Jatim, Nur Cahyudi mengungkapkan penghapusan kebijakan tersebut akan mampu untuk meningkatkan daya saing industri, khususnya bagi tingkat internasional. Karena selama kebijakan SLVK diterapkan terlalu membebani pelaku usaha.

“Daya saing akan lebih baik, dengan dihapuskannya SLVK. Kami selaku pengusaha yang tergabung melalui AMKRI siap untuk bersaing dengan negara-negara tetangga yang produksi mebel dan kerajinannya sudah mulai memasuki pasar Amerika dan negara lainnya,” ujarnya Kamis (19/11) kemarin.

Dampak dari di hapuskannya SLVK akan berpengaruh terhadap pertumbuhan industri mebel yang akan menjadi lebih baik di bandingkan tahun ini. Selain persaingan yang ketat, tahun ini dihadapkan kepada melemahnya nilai tukar rupiah yang masih belum stabil.

“Semoga saja kita mengakhiri tahun ini dengan keberhasilan, meskipun selama tahun ini pula tantangan telah banyak kita hadapi. Dan harapan untuk kedepannya, AMKRI lebih dapat berkontiribusi nyata dalam membangun perekonomian tanah air, termasuk Jatim,” imbuhnya.

Dengan penghapusan kewajiban untuk melampirkan SLK (dokumen V-Legal) untuk kelompok HS pada lampiran 1B (mebel dan kerajinan dari kayu) ini maka perizinan di bidang perdagangan khususnya ekspor produk industri kehutanan menjadi lebih sederhana.

Adapun penghapusan ketentuan penyertaan SVLK bagi produk hilir tersebut merupakan implentasi Permendag No. 89/2015 tentang ketentuan ekspor produk industri kehutanan, dan ketentuan mengenai eksportir terdaftar produk industri kehutanan (ETPIK). Permendag tersebut Q wil telah diberlakukan pada 19 November 2015.Q

Bawaslu Jatim Catat 117 Pelanggaran Pilkada Serentak Surabaya, Bhirawa Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jatim mencatat ada 117 kasus dugaan pelanggaran pada pelaksanaan tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang akan diselenggarakan di 19 kabupaten/kota pada 9 Desember 2015. ‘’Data catatan dugaan pelanggaran itu masuk hingga 17 November 2015, yang totalnya 117 kasus,’’ ujar Ketua Bawaslu Jatim, Sufyanto ketika dikonfirmasi di Surabaya, Kamis.

Mayoritas, kata Sufyanto, jenis pelanggaran yang dilakukan termasuk dalam kategori administratif seperti daftar pemilih tetap, pemasangan alat peraga kampanye dan lainnya.

Ia merinci, sebanyak 36 kasus sudah direkomendasikan oleh Panwas masing-masing daerah, kemudian 64 kasus lainnya dihentikan karena dinilai bukan termasuk dalam kategori pelanggaran Pilkada, kemudian empat sengketa masing-masing dua kasus di Kab Mojokerto, satu di Surabaya dan satu di Banyuwangi. Sedangkan sejumlah kasus sisanya masih dalam proses dan membutuhkan bukti tambahan untuk diputus. ‘’Semisal kasus yang masih dalam proses yakni di Jember, yang diduga ada seorang pegawai negeri sipil melibatkan diri membantu salah satu pasangan tertentu dengan menyebarkan alat peraga. Ini masih Q ant diproses dan didalami,’’ ucapnya.Q

ist

Penghapusan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SLVK) untuk produk mebel dan kerajinan kayu disambut positif dari pelaku usaha.

DKP Surabaya Pasok Kebutuhan Listrik Kebun Bibit Bratang dan Wonorejo Berbagai upaya mandiri dilakukan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya untuk mencukupi berbagai kebutuhan penunjang aktifitas. Jika sampah organik diolah menjadi pupuk kompos dan digunakan untuk kelangsungan kesuburan tanah dan tanaman yang ada di penjuru Kota Surabaya.

Rumah Kompos Bratang mengolah kompos dengan 3R (Reduce, reuse, recycle).

dre/bhirawa

Maka, limbah hasil dari perampingan pohon yang dilakukan setiap harinya, diolah kembali menjadi energi listrik yang difungsikan untuk mencupi pasokan kebutuhan listrik Kebun Bibit Bratang dan Wonorejo.

Menurut Kepala UPT Pengolahan Rumah Kompos DKP Surabaya, Eddy Wahyu Tjandra, limbah hasil perampingan berupa ranting pohon yang dilakukan setiap hari

dihampir enam titik di lima penjuru Kota Surabaya, dikumpulkan dan diolah menjadi listrik untuk memenuhi kebutuhan listrik di Kebun Bibit Bratang dan Wonorejo. ‘’Sementara hanya dua dari 25 rumah kompos milik DKP yang memiliki pembangkit listrik tenaga sampah. Untuk menghasilkan listrik sekitar 4 ribu watt setiap harinya, DKP membutuhkan sekitar 70 hingga

80 kilogram ranting kering dan sampah plastik. Listrik hasil pengolahan itu digunakan untuk mencukupi kebutuhan listrik yang ada di taman,’’ imbuh Eddy.

Bekerjasama dengan Institut Teknologi Surabaya (ITS), DKP merancang alat yang diberi nama Gasifikasi.

Cara kerjanya pun cukup mudah, limbah ranting dan plastik sisa perampingan dibakar di sebuah tungku, kemudian gas hasil pembakaran berupa asap ditampung untuk menggerakan generator. Nantinya, dari generator itu listrik disalurkan ke empat baterai sebagai media penyimpanan energi listrik. ‘’Meskipun listrik sebesar

4 ribu watt itu hanya bertahan hingga tujuh jam, tapi kami optimis kedepan listrik yang dihasilkan dari limbah sampah dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan listrik di kebun bibit dalam waktu yang cukup lama,’’ tegas Eddy.

Kepala DKP Kota Surabaya, Chalid Buchari menambahkan meskipun jauh dari sempurna, berbagai upaya dilakukan demi menciptakan lingkungan yang bersih, sembari mencukupi kebutuhan taman secara mandiri. ‘’Rumah kompos sendiri telah berjalan sejak tahun 2013, kedepannya kami berharap produksi pupuk di rumah kompos sendiri bisa Q dre bertambah.Q

SURABAYA

Jumat Pon 20 NOVEMBER 2015

3

PENDIDIKAN - KESEHATAN - PELAYANAN PUBLIK - HUKUM

Dugaan Korupsi BOS dan Bopda

Penahanan Kepala MI Tunggu Hasil BPKP Sekitar setahun diusut, penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak belum juga menahan tersangka kasus dugaan korupsi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Daerah (Bopda) di MI Al Hidayah, Surabaya.

Kendalanya masih menunggu hasil hitungan kerugian negara dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jatim.

Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Tanjung Perak, Bayu Setyo Pramono SH membenarkan, pihaknya masih menunggu hasil perhitungan kerugian negara dari BPKP.

Menurutnya, hasil dari BPKP merupakan salah satunya alat bukti yang digunakan untuk menahan tersangka. Dan perhitungan BPKP dibutuhkan guna menguatkan terjadinya tindak pidana korupsi saat nanti disidangkan. ‘’Kami masih menunggu hasil dari BPKP, guna proses penahanan tersangka. Sebab pena-

hanan memiliki batas waktu,’’ terang Bayu saat dikonfirmasi Bhirawa, Kamis (19/11).

Disinggung terkait bertambahnya tersangka, mantan Kasi Intel Kejari Tuban ini mengaku, tersangkanya masih satu, yakni Kepala MI Al Hidayah berinisial M. Pihaknya tak memungkiri jika nantinya ada kemungkinan tersangka baru. ‘’Hingga kini tersangkanya masih satu. Soalnya kami fokus pada pemenuhan dokumen yang dibutuhkan BPKP,’’ akunya.

Keseriusan penyidik ditunjukan dengaan ekspose bersama

BPKP Jatim, pekan lalu. Dari ekspose ini, diketahui masih ada dokumen-dokumen yang diperlukan BPKP untuk menyempurnakan perhiungan kerugian negara kasus ini. Diakui Bayu, pihaknya memang sudah mendapati kerugian negara yang kecil-kecil. Sementara untuk kerugian negara yang terhitung besar, pihaknya mempercayakan kepada BPKP ‘’Kerugian negara yang kecilkecil sudah ada. Tapi, untuk yang besar, seperti anggaran yang lain-lain kami percayakan ke BPKP,’’ Katanya.

Bahkan, untuk mengecek penyaluran dana ini, Bayu mengaku pernah melakukan pengecekan sampai di Lamongan. Tujuannya untuk memastikan pembelian mebeler di Koperasi salah satu pesantren di Lamongan. ‘’Ini bukti keseriusan kami untuk segera merampungkan kasus ini,’’ jelas Bayu.

Ditambahkan Bayu, penyidikan kasus ini sebenarnya sudah selesai. Beberapa keterangan saksisaksi sudah dianggap cukup. Namun, jika dibutuhkan keterangan tambahan untuk kelengkapan BPKP, pihaknya siap memanggil saksi yang keseluruhan sudah dipanggil. ‘’Apa yang diminta (dokumen) BPKP, kami siap memenuhi,’’ pungkas Bayu.

Sebagaimana diberitakan, dana BOS/Bopda yang diduga di-

Perkembangan Stem Cell Terkendala Agama Surabaya, Bhirawa Perkembangan praktik transplantasi organ di Indonesia tergolong sangat lambat.

Buktinya, praktik transplantasi atau pemgembangan teknologi stem cell di RSUD dr Soeotmo Surabaya tidak secepat stem cell rumah sakit di Malaysia. ‘’Di Indonesia, praktik transplantasi masih terkendala sudut pandang agama, berbeda dengan di Negara Malaysia yang lebih terbuka bagi masyarakatnya, meski secara sumber daya manusia tenaga medis di sana di bawah Indonesia,’’ kata Plt Direktur RSU dr Soetomo Surabaya, dr Harsono.

Menurut dr Harsono, kendati masih ada tarik ulur antara RSUD dr Soetomo dengan tokoh agama. Pihak RSUD dr Soetomo tetap mengembangkan stem cell untuk keperluan pengobatan. Saat ini RSUD dr Soetomo tak hanya menyalurkan tapi juga memproduksi sel untuk kepentingan medis, pusat pengembangan kedokteran regeneratif. ‘’Kita mengembangankan stem cell ini tidak semata-mata untuk mencari keuntungan tetapi untuk kebermanfaatan bersama,’’ ucapnya.

Lebih lanjut dijelaskan dr Harsono, dengan pengobatan model stem cell ini, semua penyakit bisa diregenerasikan, mulai dari ginjal, jantung, liver, otak, sendi dan sebagainya., Menurutnya, RSUD dr Soetomo telah mengembangkan Bank Jaringan ini sejak 1990, yang bermula dari Bone Bank (penyimpanan biomaterial dari tulang saja) dan kini Bank Jaringan

Tenaga medis RSUD dr Soetomo sedang mengembangkan stem cell di laboratorium. sudah semakin maju dengan berevidence based. Artinya, pengobagai produk Bank Jaringan yang batan masih berbasis riset. Debisa mengakomodir transplantasi ngan upaya itu, tahun ini diuntuk program sosial. harapkan telah bisa dibuat se‘’Alhamdulliah dengan kerja buah standar pelayanan. ‘’’Kita keras akhirnya stem cell dapat akan berusaha keras agar stem dinikmati hasilnya, hal ini dapat cell ini dapat diterima masyaterlihat dari beberapa kasus rakat, sehingga keberadaan stem operasi yang dilakukan kepada cell harus mendapatkan dukungan pasien. Selain itu stam cell juga dari masyarakat luas,’’ ujarnya. mampu mengobati diabetes meSebelumnya Sekretaris Majelis litus, stroke, osteoporosis, leukeUlama Indonesia (MUI) Provinsi mia, patah tulang, kelumpuhan Jatim, Ainul Yakin berpendapat karena trauma tulang belakang, transplantasi stem cell yang digangguan penglihatan retina, dan anggap cara pengobatan pengganti parkinson,’’ ucapnya. pengobatan tradisional, baik yang Sementara itu, Kepala Instalasi berupa pil, injeksi, operasi, mauPusat Biomaterial Bank Jaringan pun pengobatan tradisional yang dan Sel RSU dr Soetomo, Dr Heri lain boleh dilakukan dengan beSuroto dr SpOT (K) menambahberapa catatan. ’’Bukannya tak kan, keberadaan stem cell kini diperbolehkan dalam agama, namasih dalam tahap pembangunan mun transplantasi organ harus

RAGAM INFO

Waspadai Angin Kencang Masa Peralihan Surabaya, Bhirawa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Maritim Tanjung Perak Surabaya, mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi angin kencang dan puting beliung pada masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. ‘’Angin kencang dan puting beliung tidak bisa terdeteksi, tapi berpotensi terjadi pada masa peralihan musim kemarau ke musim hujan. Biasanya semakin mendekati musim hujan kejadiannya semakin tinggi. Jadi, harus waspada,’’ kata Staf Informasi dan Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Maritim Tanjung Perak Surabaya, Eko Prasetyo di Surabaya, Kamis.

Eko mengakui, dalam beberapa waktu belakangan banyak informasi kejadian angin kencang dan puting beliung di berbagai daerah.

Namun demikian, katanya, BMKG tak bisa memberikan deteksi awal karena memang tidak terpantau citra satelit seperti halnya badai tropis. Peristiwa angin kencang dan Q ant angin puting beliung terjadi secara acak.Q

dna/bhirawa

memiliki beberapa catatan agar tak disalahgunakan. Pertama, ada kebutuhan darurat atau mendesak. Kedua, tak menjatuhkan martabat kemanusiaan (rusaknya keturunan). Ketiga, bukan untuk tujuan komersial,’’ pungkasnya.

Perlu diketahui, Stem cell (sel punca) itu diambil dari tali pusar bayi beberapa saat setelah proses kelahiran. Bisa juga dihasilkan dari darah dan jaringan organ tubuh orang dewasa. Sumber sel punca ini kemudian disimpan di bank jaringan yang memiliki teknologi khusus. Untuk pengembangan penelitian stem cells, RSU dr Soetomo saat ini telah didukung dua fasilitas utama, yakni laboratorium stem cell dan Instalasi Pusat Biomaterial-Ban Q dna Jaringan.Q

selewengkan itu mengalir ke MI Al Hidayah tahun 2013 dan 2014.

Rinciannya, Tahun 2013 MI Al Hidayah menerima BOS sebesar Rp511.560.000 juta. Sedangkan tahun 2014 dana cair sebesar Rp535.960.000 juta. Dana BOS itu dikucurkan melalui Kementerian Agama (Kemenag).

Adapun bantuan dana Bopda diterima MI Al Hidayah sebesar Rp284 juta pada tahun 2013.

Dana Bopda cair lagi tahun 2014 dengan nilai yang sama. Dalam pengajuan, dana itu akan digunakan untuk pengembangan pendidikan bagi 799 siswa MI. Sesuai Juknis, dana itu diantaranya digunakan untuk gaji pendidik, perpustakaan, dan lainnya. Tapi diduga dana tidak digunakan sesuai peruntuQ bed kannya.Q

Bayi Rawan Alami Gangguan Pendengaran Surabaya, Bhirawa Gangguan pendengaran masih menjadi salah satu penyakit yang banyak diderita masyarakat, baik kelainan bawaan sejak lahir maupun gangguan pendengaran setelah dewasa. Di Indonesia, tiga dari seribu bayi yang lahir mengalami kelainan pendengaran bawaan, baik pada bayi yang lahir cukup umur atau premature.

Bahkan pada ibu yang melahirkan dengan operasi, menjalani seksio, vacuum, atau mengidap penyakit tertentu tingkat keparahan gangguan pendengaran pada bayi yang dilahirkan bisa meningkat tiga kali lipat.

Inilah yang menyebabkan angka kasus gangguan pendengaran cukup tinggi, baik pada bayi maupun orang dewasa. Dan menjadi penyakit yang mendominasi diantara penyakit-penyakit seputar tenggorokan, hidung dan telinga (THT) lainnya. ‘’Angka kejadiannya cukup

tinggi dan gangguan pendengaran ini menjadi penyakit yang tak bisa disembuhkan, namun bisa dibantu dengan penggunaan alat bantu dengan maupun implant koklea,’’ terang dr Artono SpTHT-KL(K).

Dr Artono menjelaskan, sebagian kasus gangguan pendengaran memang bisa dibantu dengan pemsangan alat bantu dengar, yaitu mereka yang gangguan pendengarannya masih ringan. Namun sebagian lagi tak dapat terbantu dengan alat bantu dengar, karena gangguan pendengarannya sudah berat. Jalan satu-satunya melalui implant koklea, baik pada bayi maupun orang dewasa.

Namun dari banyaknya pasien penderita gangguan pendengaran berat itu, belum banyak yang melakukan implant koklea. Di RSUD Dr Soetomo sendiri baru sekitar 100 pasien yang melakukan implant koklea dari ratusan bahkan ribuan pasien yang menderita gangguan Q dna pendengaran.Q

dna/bhirawa

Pemeriksaan kehamilan secara rutin akan berpengaruh positif terhadap ibu dan calon bayi.

Pemkab Tasikmalaya Kunjungi Surabaya Hakim Memvonis Pidana Penjara Seumur Hidup Pelajari Implementasi e-Government Siap Banding, Jaksa Bersikeras Kurir Sabu 8 Kilogram Dihukum Mati PN Surabaya, Bhirawa Budiman alias Sinyo bin I Made Sudjana bisa bernapas lega setelah lolos dari putusan pidana mati atas kasus kepemilikan 8 kilogram Narkoba jenis sabu. Pasalnya, dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (19/11), dirinya lolos dari tuntutan mati dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) Nurhayati dan Catherine.

Persidangan yang diketuai Majelis Hakim Tugiyanto SH membacakan vonis atas terdakwa. Pada persidangan di Ruang Garuda PN Surabaya menyatakan, terdakwa Budiman terbukti bersalah melakukan pemufakatan jahat sebagai perantara narkotika golongan I bukan tanaman yang beratnya melebihi 5 gram.

Meski sependapat dengan dakwaan Jaksa yang mendakwa terdakwa Budiman melanggar

Pasal 114 ayat 2 juncto Pasal 132 ayat 1 UU Nomor 35 Tahun 2009, tentang Narkotika. Namun Tugiyanto tak sependapat dengan tuntutan pidana mati yang diajukan dua Jaksa dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak. ‘’Menghukum terdakwa dengan pidana seumur hidup,’’ kata Ketua Majelis Hakim Tugiyanto saat membacakan amar putusan atas perkara terdakwa Budiman, Kamis (19/11).

Menyikapi putusan dari Majelis Hakim, Jaksa Nurhayati dan Catherine menyatakan pikirpikir. Hal senada juga disampaikan terdakwa Budiman melalui Adven Dio SH selaku kuasa hukumnya dari Kantor Hukum Yuliana Heryatiningsih. ‘’Kami menyatakan pikir-pikir dulu,’’ ungkapnya dihadapan Majelis Hakim Tugiyanto.

Sementara itu, Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum)

Kejari Tanjung Perak, Ahmad Patoni yang turut memantau jalannya sidang putusan kasus ini mengaku, pihaknya melakukan perlawanan atas putusan yang dijatuhkan Ketua Majelis Hakim PN Surabaya.

Untuk itu, lanjut Patoni, perlawanan itu akan dilakukan dalam tujuh hari kedepan pasca pembacaan putusan ini. ‘’Sementara pikir-pikir dulu, kami mempunyai waktu tujuh hari.

Yang pasti, kedepannya kami pasti banding,’’ tegas Patoni saat dikonfirmasi usai persidangan.

Ringannya putusan Hakim ini dikarenakan, Budiman bukanlah pemilik barang. Melainkan hanya sebagai perantara saja. Barang haram berbentuk kristal putih yang dibungkus dalam beberapa bungkus plastik siap edar itu milik Feri alias Alex, yang hingga putusan kasus ini belum berhasil ditangkap oleh Polisi.Q bed

Pemkot, Bhirawa Pemkab Tasikmalaya tertarik dengan Implementasi eGovernment yang dilakukan Pemkot Surabaya. Program Implementasi e-Government ini menjadi magnet tersendiri bagi institusi pemerintah lain, sehingga banyak kunjungan dari pemerintah daerah di Indonesia yang belajar ke Surabaya.

Kunjungan Pemkab Tasikmalaya itu diterima langsung Sekretaris BKD Kota Surabaya, Christina Elizabeth di Ruang Sekretaris Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD), Kamis (19/11). Dalam kunjungan Pemkab Tasikmalaya dipimpin Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Latihan Daerah (BKPLD) Kabupaten Tasikmalaya, Iin Aminudin.

Menurut Iin, ada enam lokus yang akan dikunjungi pada kunjungan kali ini. Yakni Dinas Pendapatan dan Penge-

lolaan Keuangan, Kepala Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil, BKD, Badan Perencanaan Pembangunan Kota, Bagian Organisasi dan Tata Laksana, dan UPTSA. Terkait e-Performance, Christina mengatakan, awal menetapkan tunjangan kinerja, tim anggaran bekerjasama dengan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya untuk mengetahui beban kerja. Penetapan insentif ditentukan berdasarkan masing-masing beban kerja yang dilakukan. Insentif diberikan 3 bulan sekali.

Christina menjelaskan, kebutuhan masyarakat dapat diusulkan melalui e-Musrenbang yang dapat diinput RW. Sementara itu, melalui Kios Pelayanan Publik masyarakat dapat mengakses perizinan secara online, pencacatan sipil, pendaftaran Puskesmas dan PPDB online.Q hms.dre

Robot Hidrolik Siswa Ditantang Jadi Penyelamat Siswa di Surabaya dan di wialayah Jatim berpotensi besar menciptakan mainan yang bisa diproduksi massal bahkan bernilai jual. Sayang tak ada pemodal yang melirik untuk memperbanyak menjadi komoditas.

Besarnya bakat serta minat siswa mengembangkan mainan sekaligus penelitian terlihat pada Kontes Robot Hidrolik & Spaghetti Structure Challenge, di Perpustakaan Universitas Widya Kartika (Uwika) Surabaya, di Jl Sutorejo Prima, kemarin. Meski skalanya Jatim, namun ajang ini menarik minat sekolah di luar pulau untuk ikut. Salah satunya perwakilan SMAN 10 Samarinda, Kalimatan Timur.

Meurut Kaprodi Teknik Sipil Uwika, Didik Purwanto, pada even robot hidrolik ini ada 25 tim dari SD, SMP, dan SMA. Tiap tim berang-

gotakan dua orang. Tiap tim mendapat jatah waktu dua jam menyelesaikan robot. ‘’Tema lomba robot hidrolik ini penyelamat. Jadi robot karya peserta harus bisa mengevakuasi tantangan sebagai penyelamat,’’ kata Didik disela lomba.

Robot karya siswa SD dan SMP dituntut mengevakuasi lima bom dan memasukannya ke Mobil Gegana.

Selain itu menyelamatkan dua miniatur sapi serta mengevakuasi bis dari jurang.

Keharusan yang sama diberlakukan untuk robot dari peserta SMA. Cuma untuk SMA ditambah satu tantangan, robot harus mema-

damkan api dengan air dalam selang kecil yang didorong suntikan atau spet. ‘’Untuk bom bisa diambil semua dan tidak. Nilai satu bom yang diambil 100, penyelamatan sapi mendapat poin 250 per ekor. Sedangkan angkat bis dari jurang poinnya 350. Pemadaman api dapat nilai 500. Tim yang mendapat nilai tertinggi dengan sisa waktu terbanyak mendapat juara.

Tiap peserta mendapatkan waktu lima menit untuk menampilkan robot,’’ jelasnya.

Adelia Nanda Pradana, siswa kelas VIII SMPN 12 Surabaya mengaku sempat kesulitan mengendalikan mobil remote kontrol yang dipadukan dengan robot hidrolik berbahan stik es krim, selang berisi air yang terhubung dengan suntikan

yang bisa dipompa atau ditarik sebagai pengatur tenaga robot. ‘’Kesulitan mengendalikan mobil karena ada kendala saat belok.

Sempat ambil empat bom dan dua sapi,’’ tutur Nanda.

Siswi berjilbab ini mengaku tidak ada persiapan khusus, selain mental. ‘’Untuk robotnya dirakit di lokasi lomba. Penambahan mobil remote control untuk mempercepat gerakan robot hidrolik yang terbatas,’’ imbuhnya.

Kendala saat lomba juga dihadapi Farel errando, kelas X Jurusan Teknik Instalasi Teknik Listrik SMKN 1 Cerme, Gresik. ‘’Kendalanya tuas dan penjepit obyek lamban merespon gerakan. Ini karena efek suntikan yang lambat,’’ kata Farel.

Rektor Uwika, Murpin

geh/bhirawa

Salah satu peserta lomba robot hidrolik di Uwika melalui tantangan yang diberikan panitia.

Josua Sembiring menam- kabupaten dan kota di Ja- Kopertis 7 Jatim ini prihatin bahkan event ini memang tim, tapi ada luar pula. Ini atas tidak adanya pengemyang pertama. ‘’Pertama akan menjadi evet tahunan,’’ bangan dan realisasi inovasi tapi responnya luar biasa. kata Murpin. Murpin yang yang ada selama ini, menQ geh Pesertanya bukan saja dari juga Ketua Asosiasi Dosen jadi produk massal.Q

SIDOARJO-GRESIK-MOJOKERTO

4

Jumat Pon 20 NOVEMBER 2015

KELANA

Staf BNN Sidoarjo Tanda Tangani Pakta Integritas Sidoarjo, Bhirawa Menjelang pelaksanaan anggaran kegiatan di tahun 2016, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sidoarjo, menanda tangani pakta integritas. Dengan menanda tangani pakta integritas ini, lembaga yang menangani pencegahan dan pemberantasan narkoba itu, ingin melaksanakan kegiatan dengan dilandasi transparansi dan kejujuran. ‘’Kegiatan seperti ini telah kita lakukan sejak BNNK di Sidoarjo ada pada tahun 2012 lalu, dengan menanda tangani pakta integritas agar bisa sebagai warning dan tanggung jawab moril pada para staf BNNK,’’ kata Kepala BNNK Sidoarjo, AKBP Supriyanto SH MSi, Kamis ( 19/11) kemarin.

Menurutnya, pelaksanaan pakta integritas di lingkungan BNNK Sidoarjo, tidak terlepas dari menindak lanjuti kebijakan dari BNN RI. Ia mengharapkan para staf BNNK Sidoarjo, agar betul-betul menjujung tinggi pakta integritas yang mereka tanda tangani itu. Agar tugas pokok dan fungsi yang dibebankan pada mereka, bisa maksimal dan tepat sesuai sasaran didalam melaksanakan Program Pencegahan dan Pemberantasan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Kab Sidoarjo. ‘’Dengan menanda tangani pakta integritas, kita juga berharap kinerja staf BNNK Sidoarjo maksimal, misalnya berinovasi dalam hal pencegahan dan pemberantasan Narkoba, misalnya dengan melakukan MoU P4GN dengan berbagai pihak terkait,’’ papar anggota polisi ini.

Ia memberikan contoh, misalnya beberapa waktu ini BNNK Sidoarjo baru saja melakukan MoU dengan salah satu perguruan tinggi (PT) di Kab Sidoarjo, diharapkan bisa membantu kerja BNNK Sidoarjo dalam masalah P4GN di Kab Sidoarjo. Kenapa itu mesti dilakukan, sebab diakui Supriyanto, kinerja petugas dalam P4GN sangatlah terbatas. Q kus

Ketua DPC Hanura Ditahan Tersangka Setahun Lalu, Ditangkap Usai Demo KPU Kab Mojokerto, Bhirawa Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Mojokerto Senedi, dijebloskan ke tahanan oleh Kejaksaan Negeri Mojokerto, Kamis (19/11) kemarin. Penahanan pimpinan Partai pengusung cabup Choirun nisa ini setelah satreskrim Polres Mojokerto menyerahkan tersangka dan barang bukti kasus galian C ilegal itu.

Penangkapan pria mantan anggota DPRD Kabupaten Mojokerto 2009 - 2014 ini cukup menggemparkan. Sebab, pria berpostur kecil ini ditangkap anggota Satreskrim sesaat setelah berorasi dalam demo didepan kantor KPU. Senedi terlihat berorasi mengecam KPU atas pencoretan Cabup yang diusung Partai pimpinan Wiranto tersebut.

“Tidak ada unsur politik, ini murni kriminal, SN sudah kita tetapkan sebagai tersangka pada 24 Juni 214 lalu. Karena salah satu tersangkanya ada yang melarikan diri, maka pengiriman ke kejaksaan masih harus menunggu,” tepis Kapolres Mojokerto AKBP Budhi Herdi Susianto kemarin.

Setelah satu tersangka lain yakni Sugeng, terlihat dikediamannya kawasan Pungging, petugas langsung

menangkapnya. Baru kemudian anggota satrekrim mencari posisi Senedi.

“Dan petugas tahu kalau yang bersangkutan sedang demo di KPU. Penangkapan kita lakukan setelah demo usai. Dan lokasi penangkapan juga jauh dari lokasi demo. Di wilayah hukum Polres Mojokerto kota,” tambah Kapolres.

Setelah penangkapan, Senedi dan Sugeng dikirim ke kantor Kejaksaan Jalan RA Basuni, Sooko. Mojokerto.

Kedua tersangka dikawal langsung Kasatreskrim Polres Mojokerto AKP Budi Santoso dan Kanit Tipiter Ipda Sukoco.

“Sesuai KUHAP kita serahkan kedua tersangka ini ke kejaksaan. Dan semuanya sudah P21 (lengkap). Kewenangan penahanan selanjutnya ada di Kejaksaan,” ujar kasatreskrim begitu keluar dari

ruang Kasie Pidum Kejaksaan.

Mantan Kastreskrim Tuban ini menambahkan, penangkapan Senedi sama sekali tidak ada unsur Politis. Penangkapan yang dilakukan anak buahnya setelah menangkap salah satu tersangka lain. “Tidak ada unsur politik.

Kita menangkapnya juga di Jalan Brawijaya Kota Mojokerto. Jauh dari lokasi dia berdemo. Penetapan tersangka juga tahun 20140 lalu,” tandasnya.

Menurut Budhi, kedua tersangka dijerat pasal 158 UU No 4 / 2009 tentang pertambangan. “Ancamannya penjara diatas 10 tahun dan denda Rp10 miliar,” pungkas Budhi.

Kholis Askobar pengacara Senedi menyatakan dirinya langsung mengajukan penangguhan kepada Kepala Kejaksaan Negeri. “Penangguhan penahanan itu hak setiap orang. Dikabulkan atau tidak itu kewenangan Kajari,” terangnya di Kejaksaan Negeri Mojokerto kemarin.

Terkait permohonan pengajuan tersangka, Humas Kejari Mojokerto Dinar Kripsiaji menjelaskan bahwa kemungki-

ali kusyanto/bhirawa

Ketua TP PKK Sidoarjo, Ny Ana Jonathan Judianto, saat bersama anak-anak PAUD di Taman Posyandu Villa Jasmine Sidoarjo.

nan disetujinya penangguhan kecil disetujui. Pertimbangannya, salah satu tersangka melarikan diri ke luar pulau sejak penetapan tersangka setahun lalu.

“Kita tidak mau tersangka melarikan diri lagi. Jadi kecil kemungkinan untuk dikabulkan permohonan penangguhan penahanannya,” terang Dinar yang juga Kasie Intel Kejari Mojokerto itu.

Sementara itu, Kartono koordinator PAC Partai Demokrat se Kabupaten Mojokerto mengatakan DPC sedang mengupayakan bantuan hukum ke DPD Partai Hanura Jawa Timur.

“Karena sampai saat ini, Pak Senedi masih tercatat sebagai ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Mojokerto hingga akhir Desember nanti,” ujar pria yang juga Ketua PAC Kecamatan Jetis ini. Q kar

47 Orang Ramaikan Lomba Desain Batik Diskoperindag

PKK Sidoarjo Ikut Antisipasi Kejahatan Seks pada Anak Sidoarjo, Bhirawa Kekerasan fisik maupun seks pada anak sangat rentan terjadi. Kekerasan ini bisa terjadi dimana saja dan dapat dilakukan oleh siapa saja. Maka itu Tim Penggerak PKK Kab Sidoarjo, merasa peduli untuk ikut mencegahnya, dengan melakukan Sosialisasi Gerakan Nasional Anti Kejahatan Seksual Terhadap Anak (GNAKSA), baru-baru ini, di Kec Tanggulangin.

Ketua TP-PKK Kab Sidoarjo, Ny Dra Anna Jonathan Judianto, mengatakan kejahatan seksual terhadap anak, berdampak buruk terhadap perkembangan anak. Misalnya depresi, stres serta trauma dan gelisah. ‘’Anak adalah amanah dan karunia dari Allah SWT yang harus di jaga dan dilindungi. Orang tua bertanggung jawab untuk merawat serta melindungi anaknya,’’ kata Ny Ana, Kamis ( 19/11) kemarin.

Ia mengatakan, kasus kejahatan seksual pada anak jarang sekali terdeteksi. Karena kasus seperti ini dianggap aib oleh orang tua sehingga jarang ada laporan. Biasanya, kasus ini bisa dilakukan oleh orang terdekatnya.

Ia tidak berharap kasus kejahatan seksual terhadap anak terjadi. Namun bila ada anak yang mengalami kejahatan seksual, orang tua korban diharapkan segera melaporkannya.

Bila mengetahui kekerasan terhadap anak disekitarnya, masyarakat diharap dapat melaporkannya ke UPTD Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) atau ke Polres maupun Polsek.Q kus

kariyadi/bhirawa

Ketua DPC Partai Hanura Kab Mojokerto Senedi (kanan), dikawal anggota Polres Mojokerto di kantor Kejari Mojokerto, Kamis (19/11) kemarin.

Calon Bupati MG Hadi Sutjipto ketika menyapa para pendukungnya.

achmad suprayogi/bhirawa

Ribuan RPS Dukung Pak Tjip-Cak Kholik Sidoarjo, Bhirawa Sekitar 1.700 orang hadir dalam acara pengukuhan koordinator desa dan Relawan Pendulang Suara (RPS) di Kecamatan Waru. Gedung Serba Guna di Desa Bungursih pun penuh dan meluber di luar gedung.

Kehadiran H MG. Hadi Sutjipto SH MM, Kamis (19/11) kemarin diramaikan arakarakan musik patrol. Sepanjang perjalanan pun terasa sangat meriah. Apalagi warga pun terlihat antusias mengiringi. Hadir dalam acara itu Ketua PDIP Sidoarjo Tito Pradopo, Indah Kurnia (Anggota Komisi 11 DPR-RI), dan fungsionaris partai lainnya.

Dalam kesempatan itu Pak Tjip yang didampingi Cak Kolik mengungkapkan rasa bangga dan terima kasih kepada semua kordes dan RPS yang telah siap membantu Tim Sidoarjo HatiKu untuk mendulang dan mengamankan suara. “Marilah menguatkan koordinasi dan bergotong royong mendulang suara. Saya yakin dengan dukungan kordes dan relawan pendulang suara, gerak roda perubahan di Sidoarjo bisa terwujud,” katanya Pak Tjip juga mengatakan, rakyat adalah penentu siapa yang akan memimpin Sidoarjo lima tahun mendatang.

Spirit perubahan ada dihati kita semua warga Sidoarjo,

termasuk semua yang hadir di gedung ini. “ Mari kita sampaikan kepada warga di sekitar, jangan takut untuk berubah menjadi lebih baik.

Semua dinamika perubahan tumbuh di Sidoarjo, yang menikmati adalah masyarakat sendiri,” orasinya.

Selain menghadiri pengukuhan di Bungurasih, sore harinya Pak Tjip juga memenuhi undangan warga Pekarungan Sukodono. Acara tasyakuran dan tebar pesona warga desa, dihadiri sekitar 1.500 warga. Kegiatan yang diprakarsai tim relawan Laba-Laba ini, berlangsung cukup meriah. Hal yang sama juga di kegiatan pengajian di desa Wadungasih. Q ach

Kota Mojokerto, Bhirawa Sebanyak 47 orang mermaikan ajang lomba desain batik yang digelar Diskoperindag Kota Mojokerto.

Kegiatan yang bertujuan untuk pembinaan kemampuan teknologi industri pengrajin batik ini berlangsung di Wisma Dekopinda Jalan raya By Pass Mojokerto.

“Lomba desain motif Batik Mojokerto merupakan pintu gerbang kejayaan Mojopahit yang diikuti pelajar, Mahasiswa dan Masyarakat umum di kota Mojokerto, “ ujar Somerjono, Plt Kepala Diskoperindag Kota Mojokerto, Kamis (19/11) kemarin.

Somerjono menambahkan, peserta berjumlah 47 orang. Yang berasal dari Kota Mojokerto. “Kategori pelajar dan mahasiswa 33 orang, sedangkan dari kalangan masyarakat umum 14 orang,” tambah pria yang juga asisten II sekdakot Mojokerto ini..

Ketua Umum Dekranasda Kota Mojokerto, Hj. Siti Amsah Mas’Ud Yunus mengatakan Lomba Desain Motif Batik tahun 2015 Kota Mojokerto, sebagai upaya melestarikan budaya warisan nenek moyang.

“Hal ini telah membangkitkan semangat masyarakat Indonesia untuk kembali menggemari kain batik, hingga saat ini batik mengalami perkembangan yang luar biasa. Jika dulu batik hanya dipakai oleh orangorang tertentu di waktu tertentu, saat ini batik dipakai oleh seluruh kalangan masyarakat, baik tua, muda, masyarakat kelas atas, hingga masyarakat awam,” ujar wanita yang juga isteri Wali Kota Mojokerto ini.

Kota Mojokerto meskipun memiliki wilayah yang relative terbatas, namun saat ini telah dikenal hingga keluar daerah sebagai penghasil produk batik tulis maupun batik cap. Pemerintah kota Mojokerto bersama dengan Dekranasda Kota Mojokerto selalu berupaya untuk bersinergi dalam mendukung kemajuan industri kecil batik agar semakin maju, baik dari segi kehalusan pembatikan, desain motif batik, pewarnaan, promosi, melalui kegiatan pameran, pelatiham, magang, maupun studi banding ke Sentra Industri Kecil Batik yang lebih maju.

Dekranasda Kota Mojokerto juga bersinergi dengan program Dekranasda Provinsi Jatim untuk membina pengrajin batik untuk mendapatkan sertifikat “Batik Mark” dari balai Besar Batik dan kerajinan Jogjakarta.Q kar

Salah satu juri menilai satu persatu hasil karya peserta lomba desain batik. kariyadi/bhirawa

Dewan Sosialisasikan Perda tentang Desa DPRD Kabupaten Gresik, telah melakukan sosialisasi peraturan daerah (perda) kepada masyarakat. Sosialisasi ini bertujuan agar masyarakat bisa tahu terhadap peraturan-peraturan, sehingga menjadi kuat, maju, cerdas dan mandiri.

Menurut anggota DPRD dari fraksi Golkar, Bambang Adi Pranoto SH,M,SI, melakukan sosialisasi peraturan pelaksanaan undang-undang nomer 6 tahun 2014 tentang desa dan dana desa yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja Negara telah diterangkan secara ngamblang, dengan nuansa kekeluargaan.

“Tugas DPRD adalah membuat dan dok peraturan daerah, yang tujanya untuk mensejahterakan masyarakat dan untuk pendapatan asli daerah (PAD ).

“Dalam sosialisasi ini, kami mencoba memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait dengan peraturan desa.

Karena ini penting, untuk meningkatkan pemahaman para masyarakat atas kedudukan kepala desa, perangkat desa,” ujarnya.

Dalam peraturan perda ini, mengatur tentang kedudukan dan jenis desa. Penataan desa, kewenangan desa, penyelenggaraan pemerintahan desa. Larangan bagi perangkat desa yang tidak diperbolehkan adalah, merugikan kepentingan umum, mem buat keputusan yang menguntungkan diri sendiri, anggota keluarga, pihak lain atau golongan tertentu. Meninggalkan tugas selama 60 hari kerja, secara berturut-turut tanpa alasan yang jelas dan tidak dapat dipertanggung jawabkan.

APB Desa dengan ketentuan, paling sedikit 70 persen jumlah anggaran belanja desa digunakan untuk mendanai penyelenggaraan pemerintah desa.

Ditambahkan Bambang, dari sosialisasi ini hiharapkan mas-

yarakat mengerti akan pemerintahan dan kedudukan desa. Dalam melaksanakan pembangunan desa, ditamakan nilai kebersamaan, kekeluargaan dan kegotongroyongan guna mewujudkan perdamaian dan keadilan sosial. Q kim.adv

rokim/bhirawa

Warga masyarakat Kab Gresik antusias mendengarkan sosialisasi Perda tentang desa.

Peraturan ini juga mengatur hak masyarakat diantaranya, meminta dan mendapat informasi dari pemerintahan desa serta mengawasi kegiatan penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan desa. pembinaan masyarakat desa, dan pemberdayaan masyarakat

desa. Mendapatakan pengayoman dan perlindungan, dari gangguan ketentraman dan ketertiban di desa.

Pengalokasian bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara, dan anggaran pendapatan dan belanja daerah.

Belanja desa ditetapkan dalam

rokim/bhirawa

Anggota DPRD dari Fraksi Golkar Bambang Adi Pranoto SH MSi menyampaikan paparan Perda tentang desa.

JAWA TIMUR

Jumat Pon 20 NOVEMBER 2015

KILAS JATIM

Pemkab Lumajang Cabut Perdes Pungutan Lumajang, Bhirawa Pemkab Lumajang bakal mencabut seluruh Peraturan Desa terkait berlakunya berbagai bentuk pungutan, baik berupa pungutan pertambangan pasir maupun pungutan jasa administrasi bagi masyarakat yang akan mengurus keperluan administrasi di desa. "Desa tidak boleh lagi memungut apapun, termasuk jasa administrasi termasuk pungutan pertambangan pasir melalui portal," jelas Taufik Hidayat, Kepala Bagian Hukum Pemkab Lumajang.

Menyangkut Perdes portal pasir, Taufik Hidayat menjelaskan, dari monitoring yang dilakukan, ada desa yang tidak memiliki Perdes tersebut. Namun, ada juga Desa yang memiliki Perdes portal pasir namun belum diundangkan. ‘’Ada yang diundangkan namun belum dievaluasi dan ada yang Perdes-nya sudah tahun lalu hingga kedaluwarsa,’’ tambahnya.

Dalam waktu dekat, lanjut Taufik, SK pembatalan dan pencabutan Perdes pungutan ini akan segera diterbitkan. ‘’SK tersebut sudah dikonsep dan disetujui Sekda danBupati,’’tegasnya. Sesuai Pasal 69 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2015 tentang Desa, maka evaluasi harus dilalui dulu. ‘’Namun akhirnya akan tetap dicabut," jelasnya.

Inspektorat Kabupaten Lumajang akan melakukan audit penggunaan aliran dana dari hasil pungutan. "Itu yang akan ditelusuri catatan-catatannya," tandas Taufik.Q yat

Jawaban KPU Sumenep Mengecewakan Soal Rekom Penetapan DPT Ulang Sumenep, Bhirawa Jawaban Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep, Madura terkait rekomendasi penetapan ulang daftar pemlih tetap (DPT) pemilihan kepala daerah (pilkada) dari Panwas setempat mengecewakan. Pasalnya, jawaban KPU yang dikirim resmi ke Panwas itu hanya berisi bahwa penyelenggara pilkada telah mencermati data pemilih yang direkomendasi itu.

Ketua Panwas Pilkda Sumenep, Moh Amin mengatakan, secara resmi pihaknya telah menerima jawaban KPU terkait rekomendasi yang dikeluarkan atas temuan 11.450 pemilih pemula yang tidak masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT).

"Tapi isinya hanya menyatakan, terhadap rekomendasi

Panwas, KPU telah melakukan pencermatan terhadap data pemilih. Tidak ada data bagaimana hasil pencermatan yang disandingkan dengan temuan kami," kata Moh Amin, Ketua Panwas Pilkada Sumenep, Kamis (19/11).

Amin mengaku, dalam rekomendasi yang dilayangkan Panwas, dilengkapi dengan

data by name by address pemilih yang tidak terdaftar di DPT. "Sebenarnya kami berharap ada data juga dari KPU yang merupakan hasil pencermatannya. Ada berapa dari temuan kami yang dianggap valid dan tidak valid," bebernya.

Lebih lanjut Amin menambahkan, pihaknya akan segera mengirim surat ke KPU, meminta data hasil pencermatan KPU terhadap pemilih, untuk mengetahui berapa persen nama-nama yang direkom Panwas dianggap valid untuk menjadi pemilih dalam Pilkada 9 Desember. "Kalau datanya ada dan dilamporkan, kami kan bisa melakukan kroscek ulang terhadap data yang ditolak. Apakah ada

Gus Falah dan KLH Bantu Sembilan Traktor Lamongan, Bhirawa Isu perubahan iklim global telah menjadi catatan penting bagi PDIP Perjuangan. Karena isu perubahan iklim global menjadi bagian dari program perjuangan PDIP 2015-2020. Mereka melakukan mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim global, tsunami dan bencana lainnya.

Untuk itu, Kementerian Lingkungan Hidup menggandeng anggota DPR RI Komisi VII dari PDIP Perjuangan saat melakukakan kegiatan sosialisasi infrastruktur hijau dalam pengelolahan sampah di Rumah makan Aqila, Kamis (19/11).

Kegiatan sosialisasi infrastruktur hijau dalam pengelolahan bank sampah dan limbah B3 merupakan program yang diyakini sangat tepat untuk dilakukan bersama-sama dengan masyarakat seluruh Indonesia. Hal itu merupakan ikhtiar dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tersebut.Q mb9

kesalahan jajaran kami dalam temuannya atau bagaimana," katanya.

Ia mengaku akan melaporkan pada Bawaslu provinsi Jawa Timur terkait persoalan tersebut. Hasil koordinasi dengan Bawaslu akan menjadi dasar langkah Panwas kabupaten berkutnya. "Jika hasil koordinasi dengan Bawaslu Provinsi, kami diminta melaporkan ke DKPP, kami pasti laksanakan," imbuhnya.

Sebelumnya, Panwas Pilkada Kabupaten Sumenep menemukan sebanyak 11.450 pemilih pemula yang belum terdaftar di daftar pemilih tetap (DPT), maupun DPT tambahan 1 (DPTb1). Dari data 11.450 pemilih pemula yang belum

terdaftar, terbanyak ditemukan di Kecamatan Arjasa 1.389 orang, Kecamatan Kota 952 orang, Kecamatan Raas 711 orang, dan Kecamatan Lenteng 700 orang.

Pilkada Sumenep yang digelar pada 9 Desember 2015 diikuti dua pasangan calon bupati-calon wakil bupati (cabup-cawabup). Pasangan nomor urut 1 yakni A. Busyro Karim dan Ahmad Fauzi, diusung koalisi PKB-PDI Perjuangan didukung NasDem. Kemudian pasangan cabup-cawabup nomor urut 2 adalah Zainal Abidin dan Dewi Khalifah, diusung koalisi 8 parpol, yakni Partai Demokrat, PAN, PKS, PPP, Gerindra, Hanura, Golkar dan PBB.Q sul

Kejaksaan Negeri Bojonegoro Gelar Sosialisasi Penerangan Hukum

Obral Tembakan, Pentolan LSM Diadili Kota Madiun, Bhirawa Sidang kasus penembakan terhadap tukang parkir dengan terdakwa Tri Joko Kuncoro alias Kojek (37), warga Jalan Walet Kelurahan Nambangan Kidul, Kecamatan Manguharjo Kota Madiun, mulai disidangkan di Pengadilan Negeri Kota Madiun, Kamis (19/11).

Dalam dakwaannya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Fuad Zamroni, mendakwa terdakwa telah melakukan penembakan terhadap Panji Haryo Mukti menggunakan senjata Airsoft Gun. Akibat perbuatan terdakwa, korban mengalami luka pada bagian punggung dan kaki kiri. "Perbuatan terdakwa melanggar Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951," kata Fuad Zamroni, dalam dakwaannya di hadapan majelis hakim yang diketuai Mahendrasmara.

Tri Joko Kuncoro yang juga pentolan LSM, menembak korban di tempat parkir belakang Pasar Besar Kota Madiun (PBM), Kamis (2/7/2015) malam. Sebelum terjadi penembakan, terjadi pertengkaran antara Tri Joko dengan beberapa tukang parkir di pasar.

Kemudian ia mengeluarkan senjata jenis Airsoft Gun dari balik jaketnya dan langsung mengeluarkan tembakan beberapa kali.

Akibat obralan tembakan itu, seorang tukang parkir, Panji Haryo Mukti (37), warga Kelurahan Patihan Kecamatan Manguharjo Kota Madiun, mengalami luka tembak di bagian kaki kiri dan punggung.Q dar

5

wahyu k/bhirawa

Wakil Gubernur Jatim H Saifulah Yusuf saat memberikan sambutan dalam kampanye anti kekerasan terhadap anak di Lumajang, Rabu (18/11) malam.

Warga Antusias Hadiri Kampanye Anti Kekerasan terhadap Anak Lumajang, Bhirawa Kampanye anti kekerasan seksual terhadap anak di Lumajang, mendapatkan perhatian besar warga Kabupaten Lumajang.

Terbukti, dalam kegiatan yang digelar di alun alun Kabupaten Lumajang, Rabu (18/11) malam, warga dari berbagai elemen masyarakat terlihat memadati lokasi acara.

Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf yang juga hadir dalam kesempatan tersebut menilai kehadiran masyarakat dalam kegiatan tersebut merupakan bentuk dukungan masyarakat Lumajang terhadap kampanye anti kekerasan terhadap anak baik fisik, psikis dan seksual. “Ini sungguh menakjubkan saat ini Lumajang saat ini menjadi kota anti kekerasan terhadap anak,” ujarnya Gus Ipul, Rabu (19/11) malam.

Ribuan masyarakat tumplek untuk mengikuti kampanye soal kekerasan terhadap anak yang disampaikan oleh Aktivis Pemerhati Anak Kak Seto, Wakil Gubernur Jawa Timur, Gus Ipul, Ketua Komisi C DPRD Jatim, Bupati Lumajang As'at Mali dan Grup Band Letto.

Sejumlah warga sangat senang mendapat sosialisasi soal pendidikan terhadap anak tanpa kekerasan. Aktifis dan pemerhati anak

Kak Seto ketika ditemui Bhirawa mengingatkan seorang anak dibentuk dari rasa cinta kedua orang tuanya, hingga lahir dan perlu mendapat perhatian hingga dewasa melalui cinta. "Cinta itu luar biasa, karena cinta akan tetap membuat si anak cerdas, karena Allah menciptakan manusia dengan kecerdasan," ujar Kak Seto.

Sekadar diketahui kekerasan seksual terhadap anak di Lumajang pernah terjadi di Kecamatan Kedungjajanng, seorang guru mencabul anak didiknya, belum lagi kasus baru di Kecamatan Pasirian dan Tempusari, seorang anak mengalami kekerasan seksual dari ayah tirinya berkali-kali.

Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB ) Provinsi Jatim Dra Hj Tutut Herawati, MM yang juga sebagai penyelenggara kegiatan menjelaskan kegiatan kampanye anti kekerasan seksual terhadap anak tersebut digelar untuk mengajak semua pihak ikut peduli dengan perkembangan anak.

“Kalau semua pihak ikut berpartisipasi dalam kampanye ini diharapkan agar tindakan kekerasan terhadap anak termasuk kekerasan seksual tidak akan terjadi lagi,” kata Tutut penuh harap. Q why

Bojonegoro, Bhirawa Bertempat di SMK Negeri 2 Bojonegoro, Kejaksaan Negeri Bojonegoro menggelar kegiatan sosialisasi penerangan hukum dengan tujuan kenali hukum dan jauhi hukuman kepada para pengurus sekolah baik tingkat komite, guru mapun siswa.

Kegiatan yang berlangsung di aula Kamis (19/11) pagi para yang hadir sangat antusias mendengarkan maupun mempelajari materi yang di paparkan oleh pihak Kejaksaan.

Selain dari kejaksaan, ada juga narasumber dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah (BPKKD) Pemkab Bojonegoro. Kegiatan ini bertema ‘Peningkatkan kapasitas sumber daya aparatur bagi SMK Negeri 2 Bojonegoro’ dengan tujuan nantinya SMK Negeri 2 Djitu (DisiplinJujur-Inovatif-Bermutu).

Tujuan dilaksanakannya Penerangan Hukum di sekolah-sekolah yaitu memberikan pemahaman kepada siswa/siswi sejak dini. Selain itu jauhi narkotika dan korupsi sejak dini di sekolah-sekolah, diharapkan kepada siswa dan siswi agar selalu rajin belajar serta menghindari perbuatan-perbuatan tercela supaya tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Dan dalam kehidupan sehari-hari serta berprilaku jujur baik kepada diri sendiri maupun kepada orang lain.

Menurut, Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bojonegoro, Hidayat Rahman mengatakan, mengaku senang de-

ngan adanya kegiatan semacam ini, sebab diketahui selama ini para guru, komite dan siswa sering kali dengan penegak hukum. “Dengan adanya penerangan hukum ini kedepan mereka bisa lebih mengerti mapun tidak takut lagi dengan penegak hukum, terlebih lagi dari petugas Kejaksaan Negeri Bojonegoro,” jelasnya.

Namun lebih lanjut, Hidayat Rahman, menuturkan sebelumnya yang biasanya dengar jalan Kartini sudah takut. Harapannya, setelah mengikuti sosialisasi penerangan hukum ini lebih mengerti dan memahami tentang hukum.

“Sebelumnya dengar jalan kartini yang dimaksud kantor kejaksaan setempat sudah takut, kini setelah mengikuti sosialisasi ini agar mereka bisa mengerti maupun tidak takut lagi akan hukum dan bisa memahami hukum yang ada,” tegas Hidayat Rahman.

Sementara itu, kegiatan ini sendiri akan berlangsung di 12 titik sekolahan. Dimana jumlah tersebut terbagi dari tingkat Sekolah Dasar (SD) empat sekolah, Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak empat sekolah dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat sebanyak empat sekolah. “Kita akan melaksanakan penerangan hukum dengan melalui go to school di 12 sekolah, salah satunya seperti yang kita laksanakan pada hari ini di SMK Negeri 2 Bojonegoro,” ungkap petugas Kejaksaan Negeri Bojonegoro, Wahyu.Q bas

basir/bhirawa

Kejaksaan negeri Bojonegoro gelar penyuluhan hukum dalam peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur.

Paslon Dadi Khitan 230 Anak dan Salurkan Bantuan Paket Sembako Pasangan calon bupati-wakil bupati nomor urut 3 (Dadang WigiartoYoyok Mulyadi), mendapat giliran berkampanye terbuka dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) 2015, pagi kemarin (19/11). Paslon yang dikenal dengan sebutan Dadi itu memilih mengadakan khitanan massal dengan melibatkan 230 anak dan menyalurkan puluhan paket sembako (beras, kecap, gula dan mie instan) bagi masyarakat yang tersebar di Desa/ Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo. Untuk peserta khitan massal, Dadi juga memberikan bingkisan berupa sarung, baju koko dan kopiah.

Menurut Yoyok Mulyadi, pihaknya patut berterimakasih kepada tim kampanye yang telah bekerja keras dan bersusah payah atas suksesnya acara khitanan massal dan penyaluran paket sembako kepada warga. Menurut Yoyok, saat ini dari sekian banyak masyarakat Situbondo banyak sekali yang harus mendapat perhatian dan itu merupakan skala prioritas. “Salah satunya, kami nanti akan memprioritaskan terwujudnya kesejahteraan masyarakat,” ujar mantan Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pengairan Kab. Situbondo itu kemarin.

Masih kata Yoyok, untuk tehnis realisasi program tersebut ia ber-

sama Dadang Wigiarto dan tim kampanye akan memikirkan cara terbaik serta dari sudut mana memulainya. Terkait dengan tingginya animo masyarakat dalam kegiatan tersebut, urai Yoyok, pihaknya menilai hal itu merupakan sinyal kemenangan dalam ajang pilkada 2015 ini. “Kita harus menang sebab kalau kita kalah berarti Situbondo ini digadaikan masyarakat kepada calon lain. Maka dari itu, kami tetap optimis untuk menang,” tegas Yoyok Mulyadi.

Sementara itu Dadang Wigiarto, menyambut baik atas kreatifitas tim kampanye karena mendapat apresiasi masyarakat

sawawi/bhirawa

Dadang Wigiarto-Yoyok Mulyadi (Dadi), saat mengunjungi salah satu peserta khitan massal dilapangan Desa/Kec. Kendit, Kab. Situbondo, pagi kemarin.

Desa/Kecamatan Kendit. Menurut calon incumbent itu, seorang pemimpin harus mengenal langsung tipologi masyarakatnya, sehingga akan disukai.

“Kalau tidak asli bertempat di Situbondo tidak akan mempunyai tanggung jawab karena tidak

berbaur dengan masyarakat. Ini H Yoyok, asli Situbondo. Sedangkan saya sudah 25 tahun bertempat tinggal di Situbondo. Sebelum menjadi Bupati saya menjadi lawyer dan selalu membantu warga di sini tanpa minta bayaran,” ujar Dadang.

Seiring dengan waktu berjalan, ulas Dadang, Situbondo pernah mengalami problem dan pemimpin kala itu kurang perhatian terhadap potensi yang ada, sehingga ekonomi merosot tajam.

Saat dirinya menjadi Bupati sejak 2010, aku Dadang, kala itu Situbondo mengalami sakit dan indikator kinerja jeblok hingga perkapita pertahun rendah.

“Bahkan Situbondo pernah mengalami gangguan infrastruktur pengairan, dam dan irigasi rusak, banjir bandang, jalan rusak, sehingga inflasi dan pendapatan warga rendah. Di sisi lain daya beli masyarakat rendah.

Itulah saat Situbondo saat sakit dulu,” kenang Dadang.

Berkat kepemimpinan dirinya, Dadang bersyukur dalam 2 tahun Situbondo kembali sehat dan luar biasa, hingga ekonomi menanjak tajam dan bahkan menyalip angka nasional dan Prov Jatim. Intinya, ungkap Dadang, ketika itu Situbondo langsung sehat dan ekonomi membaik, terutama menyangkut kebutuhan masyarakat.

Kondisi itulah, ujar Dadang,

yang harus dipelihara, sehingga Situbondo dalam 3 tahun mengalami perkembangan yang hebat.

“Daya saing masyarakat Situbondo tidak kalah dengan Kab tetangga dan bahkan bisa menyalipnya. Kalau Situbondo dikatakan tertinggal, itu tidak benar.

Untuk itu saya minta Jangan serahkan martabat Situbondo kepada orang lain,” ajaknya.

Seorang pemimpin itu, lanjut Dadang, harus memiliki kecerdasan dan kepintaran sehingga dapat merubah Situbondo menjadi lebih baik. Setelah kita menggunakan otak, urai Dadang, baru memohon kepada Allah agar diberi kesuksesan dan kemajuan dalam membangun Situbondo.

Contohnya, sambung Dadang, dengan sholawat nariyah akan mendapatkan kebanggaan dengan rido-Nya.”Program ini sebagai wujud kedekatan dengan masyarakat. Dan ini penting dalam rangka membangun komunikasi dan partisipasi dengan masyarakat,” pungkas Dadang.Q awi

6

Jumat Pon, 20 NOVEMBER 2015

Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur

Talkshow Pembiayaan dalam Rangka Expo Koperasi dan UMKM Tema: Pengembangan Usaha Koperasi Wanita Penerima Hibah di Jawa Timur Di Exhibition Hall Grand City, Kamis 19 November 2015 Dr H Soekarwo

Drs H Saifullah Yusuf

Koperasi Wanita Dapat Menumbuhkembangkan Wirausaha Baru di Pedesaan Koperasi dan UMKM sebagai salah satu pelaku ekonomi memiliki peranan strategis dalam pembangunan ekonomi rakyat. Karena itu koperasi dan UMKM menjadi prioritas pembangunan Pemprov Jatim.

J

umlah koperasi di Jatim saat ini mencapai 31.053 unit dan UMKM mencapai 6,8 juta. Dari jumlah koperasi dan UMKM tersebut sebanyak 85% nya adalah Usaha Mikro Kecil. Pada 2013 koperasi dan UMKM memberikan kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim mencapai 54,34 %.

Kontribusi hampir sama diberikan pada 2014.

Sedangkan jumlah KSP/USPKoperasi dan KJKS/UJKS-Koperasi di Jatim posisi pada triwulan II 2015 mencapai 24.512 unit atau 78,93 % dari jumlah koperasi 31.053 unit. Keberadaan KSP/USP/KJKS/ UJKS-Koperasi sebagai salah satu lembaga keuangan alternatif berperan dalam menyediakan akses layanan pembiayaan kepada anggota terutama usaha mikro, kecil anggotanya. Dan hal ini sesuai program strategis Pemprov Jatim dengan adanya penumbuhan Koperasi Wanita (Kopwan) di setiap desa/kelurahan di Jatim.

Dari potensi jumlah usaha mikro kecil ini merupakan pangsa pasar yang luas dan harus dilayani/ menjadi anggota koperasi berdasarkan PP No 9 Tahun 1995 tentang pelaksanaan kegiatan usaha simpan pinjam oleh koperasi.

“Maka semakin jelas bahwa untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan anggota koperasi, kegiatan usaha simpan pinjam perlu ditumbuhkembangkan agar koperasi yang bergerak dalam usaha simpan pinjam dapat melaksanakan fungsinya untuk menghimpun dana dan menberikan pinjaman kepada anggota, calon anggotanya serta koperasi lain dan atau calon anggotanya,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim Dr Ir Made Sukartha CES saat mem-

buka Talkshow Pembiayaan dalam Rangka Expo Koperasi dan UMKM di Grand City, Kamis (19/11).

Kepedulian untuk pengembangan koperasi dan UMKM di Jatim diwujudkan dengan alokasi dana kredit lunak untuk pelaku UMKM yang semula hanya diplot Rp 400 miliar menjadi Rp 1,7 triliun pada 2016. “Jumlah tersebut mengalami penambahan sekitar Rp 1,3 triliun,” kata Made Sukartha.

Dana Rp 1,3 triliun itu berasal dari dana cadangan pemilihan gubernur (Pilgub) sebesar Rp 400 miliar, serta sisa lebih pengguna anggaran (Silpa) 2015 sebesar Rp 900 miliar. Sehingga saat ditotal dengan dana kredit lunak yang sebelumnya Rp 400 miliar menjadi Rp 1,3 triliun.

Konsep baru tentang pembiayaan UMKM sengaja dibuat untuk mengatasi perlambatan ekonomi yang terjadi. Konsep itu berupa pemberian kredit murah bagi UMKM primer masing-masing sebesar Rp 20 juta dengan bunga 10 persen setahun.

Dengan adanya kredit murah ini, maka pelaku UMKM tertantang u n t u k mengem-

foto-foto: trie diana/bhirawa

Talkshow Pembiayaan dalam Rangka Expo Koperasi dan UMKM di Grand City, Kamis (19/11) menghadirkan pembicara Ketua Program Studi Wanita Universitas Brawijaya Malang Prof Dr Keppi Sukesi MS (kiri) dan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Provinsi Jatim Drs Herawanto Ananda MSi (tengah) dengan dimoderatori Kepala Bidang Fasilitasi Pembiayaan dan Usaha Simpan Pinjam Dra Bagas Yulistyati Setyawan SE, MSi.

Peserta talkshow sebanyak 350 orang dari unsur Koperasi Wanita di Jatim program penumbuhan 2009 dan 2010.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim Dr Ir Made Sukartha CES saat memberikan sambutan.

Usai membuka talkshow, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim Dr Ir Made Sukartha CES menyempatkan untuk mengunjungi salah satu stan UMKM.

salah satu indikator meningkatnya kesejahteraan,” kata Ketua Program Studi Wanita Unibraw Prof Dr Keppi Sukesi MS saat menjadi narasumber dalam Talkshow Pembiayaan dalam Rangka Expo Koperasi dan UMKM di Grand City, Kamis (19/11).

Tidak bisa dipungkiri bahwa peran perempuan di dalam membangun ketahanan ekonomi sudah dirasakan dampaknya, terutama dalam sektor informal. Perempuan yang populasinya hampir sama dengan laki-laki adalah sumber daya manusia yang potensial bagi pembangunan.

Berdasarkan data BPS 2013, jumlah penduduk Jatim sebanyak 38,32 juta, dan lebih dari 50% adalah kaum perempuan. Jumlah penduduk perempuan yang besar ini merupakan potensi merupakan potensi sangat penting dalam memajukan Jatim. Keberadaan para perempuan tersebut merupakan potensi besar dalam upaya membangun dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jatim melalui pemberdayaan ekonomi perempuan.

Karena itu kata Keppi Sukesi langkah Pemprov Prof Dr Keppi Sukesi MS

simpanan dana karena hanya sebagai jaminan atau linkage program dengan Bank Daerah,” tegasnya.

Kepala Bidang Fasilitasi Pembiayaan dan Usaha Simpan Pinjam Dra Bagas Yulistyati S MSi men-

Peserta talkshow berbaur dengan pengunjung lain melihat produk unggulan UMKM di sela jeda acara.

Wanita adalah Bintang dalam Upaya Pengentasan Kemiskinan DALAM beberapa tahun terakhir, perempuan seolah menjadi bintang dalam upaya pengentasan kemiskinan. Berbicara mengenai ekonomi adalah juga berbicara mengenai perempuan, sebab kenyataannya, perempuan adalah agent of development yang perannya sangat dibutuhkan dalam perkembangan perekonomian.

“Keberdayaan wanita di bidang ekonomi adalah

balikan dana tersebut, karena mereka memang memiliki kewajiban membayar di Bank Jatim dan Bank UMKM. “Dengan begitu, maka keuntungan juga diperoleh oleh pemerintah, karena tetap memiliki

gatakan jumlah pelaku UMKM di Jatim sebanyak 6.825.931 dan menyerap tenaga kerja sebanyak 11.117439 orang.

“Idealnya minimal 4 % pelaku UMKM dibanding jumlah total penduduk. Di negara lain sudah di atas minimal, contohnya Malaysia di atas 5% dan Singapura di atas 7 %. Sementara di Jatim masih 1%,” katanya.

Kondisi ini menjadi tugas bersama untuk memajukan UMKM agar bisa menyamai dengan negara tetangga walaupun para pelakukan UMKM pada umumnya dilakukan oleh kaum perempuan.

Karena itu Pemprov Jatim melalui Dinas Koperasi dan UMKM Jatim menggelar talkshow Pembiayaan dalam Rangka Expo Koperasi dan UMKM. Maksud dan tujuannya adalah meningkatkan sumber daya manusia pengurus/ pengelola Usaha Simpan Pinjam Koperasi Wanita penerima hibah di Jatim. Meningkatkan pengembangan jaringan Usaha Simpan Pinjam dan kemitraan antar koperasi. Selain itu membangun sinergi informasi dan kemitraan antar koperasi dalam rangka mengatasi permasalahan dan pemecahan masalah terutama keanggotaan, permodalan, pemberian pinjaman keanggota dan mengatasi pinjaman macet di anggota/NPL. Narasumber yang dihadirkan dalam talkshow kemarin yakni Prof Dr Keppi Sukesi MS (Ketua Program Study Wanita Universitas Brawijaya Malang), menyampaikan paparan Peran Wanita dalam Pembangunan Ekonomi Keluarga di Jatim. Drs Herawanto Ananda MSi (Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Provinsi Jatim) menyampaikan paparan Pemberdayaan Perempuan di Jatim. Dra Sri Untari Bisowarno MAP (Ketua KWSU Setia Budi Wanita -Malang) menyampaikan paparan Pengelolaan Usaha KWSU Setia Budi Wanita –Malang dan Hj Jihan Alhanin (Kopwan Al Barokah-Tuban) menyampaikan paparan Pengelolaan Koperasi Wanita berkinerja baik.

Talkshow dimoderatori oleh Kepala Bidang Fasilitasi Pembiayaan dan Usaha Simpan Pinjam Dra Bagas Yulistyati Setyawan SE, MSi. Peserta talkshow sebanyak 350 orang dari unsur Koperasi Wanita di Jatim program penumbuhan 2009 dan 2010.  *

Jatim dengan menyalurkan bantuan modal kepada 8.506 Koperasi Wanita yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Jatim patut diapresiasi.

Apalagi dalam upaya penumbuhan tersebut dibekali dengan bantuan keuangan atau hibah sebagai modal awal sebesar Rp 25 juta per koperasi dan ditambah Rp 25 juta bagi yang berkinerja baik. “Dengan tumbuhnya Koperasi Wanita, kaum wanita mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga dan meningkatkan perekonomian Jatim,” katanya.

Partisipasi perempuan dalam pertumbuhan ekonomi yang sangat penting itu tidak hanya untuk menurunkan tingkat kemiskinan di kalangan perempuan, tetapi juga sebagai pondasi yang kokoh di sektor lain.

Dalam pertumbuhan ekonomi dunia misalnya, perempuan menanamkan kembali lebih dari 90% pendapatan mereka pada sektor kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan keluarga.

“Perempuan merupakan aset dan potensi luar biasa untuk mengurangi angka kemiskinan, mewujudkan pembangunan, perdamaian dan keamanan. Jika mereka diberdayakan secara ekonomi dan intelektualitas, maka akan sangat efektif bagi pengembangan masyarakat dan bangsa,” katanya. *

Perempuan Harus Menjadi Agen Perubahan dangkan dari sisi manajemen, PEREMPUAN yang jumperempuan kurang punya kelahnya hampir separo popumampuan mengatur waktu bila lasi penduduk Jatim diminta beraktivitas di luar rumah. “Semengambil peran sebagai pusat hingga apa yang menjadi tangkehidupan alias center of life. gung jawabnya sebagai istri Kenyataannya, belum banyak dan ibu terbengkalai. Kendala perempuan yang bisa menglain adalah kurangnya dukunghadirkan perubahan. “Padahal an sistem untuk perempuan banyak hak dapat dilakukan oleh bisa berperan di masyarakat,” perempuan,” kata Ketua Badan katanya.

Pemberdayaan Perempuan dan Karena itu kata Herawanto, KB Provinsi Jatim Drs Herawanperlu upaya untuk memberto Ananda MSi saat menjadi dayakan perempuan. Menurut narasumber dalam Talkshow dia, perempuan harus bisa Pembiayaan dalam Rangka menjadi agen perubahan, Expo Koperasi dan UMKM di bermitra, dan mampu menyeGrand City, Kamis (19/11). lesaikan permasalahan. BahDijelaskannya perempuan kan, tambah dia, perempuan setidaknya memiliki tiga fungsi harus bisa membangun duutama. Yakni peran reproduktif, kungan dan jaringan, sehingga yaitu hamil, melahirkan dan bisa membangun kesadaran menyusui serta merawat dan masyarakat. “Pemberdayaan mendidik anak dalam keluarga.

Drs Herawanto Ananda MSi ini juga termasuk pemberPeran produktif yaitu perempuan dapat berkarya melakukan kegiatan-kegiatan dayaan ekonomi,” katanya.

Herawanto yakin berbicara tentang ekonomi produktif dengan berbagai profesi yang menghasilkan baik jasa dan barang. Selain itu juga memiliki adalah juga berbicara mengenai perempuan. peran sosial, yakni dilibatkannya perempuan untuk Sebab kenyataannya perempuan adalah agen of development yang perananannya sangat dibumembantu masyarakat tanpa imbalan jasa.

Sayangnya, dia melihat ada beberapa kendala tuhkan dalam pembangunan atau perkembangpemberdayaan perempuan di Jatim. Yaitu para- an ekonomi. “Pemberdayaan ekonomi adalah digma, mentalitas, intelektualitas, manajemen, salah satu indikator meningkatnya kesejahteraan dan sistem pendukung. “Masih banyak pendapat masyarakat,” katanya.

Dikatakannya jika kaum perempuan terdidik bahwa perempuan cukup tinggal di rumah saja. Ini lebih meningkat, hak kepemilikan semakin menmembuat perempuan tidak maju,” katanya.

Dari sisi mentalitas, tambah Herawanto, perem- ingkat, kebebasan bekerja di luar rumah semakin puan kerap merasa tak cukup pintar dan mampu meningkat dan banyak perempuan memiliki dibandingkan laki-laki. Sekolah pun dianggap pendapatan mandiri maka semakin mudah tercatak perlu tinggi, karena ujungnya ke dapur. Se- painya kesejahteraan dalam masyarakat.  *

7

Jumat Pon, 20 NOVEMBER 2015

Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur

Talkshow Pembiayaan dalam Rangka Expo Koperasi dan UMKM

Tema: Pengembangan Usaha Koperasi Wanita Penerima Hibah di Jawa Timur Di Exhibition Hall Grand City, Kamis 19 November 2015 Dr H Soekarwo

Drs H Saifullah Yusuf

Berharap Koperasi Lain Ikut Jejak KWSU Setia Budi Wanita dan Kopwan Al Barokah

Jumlah koperasi di Jatim saat ini mencapai 31.053 unit, dari jumlah itu yang moncer kinerjanya di antaranya Koperasi Wanita Serba Usaha (KWSU) Setia Budi Wanita di Malang dan Kopwan Al Barokah di Tuban.

S

aat ini KWSU Setia Budi Wanita telah tumbuh menjadi sebuah koperasi yang besar. Bahkan jadi tempat ngangsu kaweruh koperasi dari berbagai kawasan.

Kantor KWSU Setia Budi Wanita di di Jalan Trunojoyo Kota Malang tak pernah sepi aktivitas. Begitu juga pertemuan rutin kelompok anggotanya tak pernah berhenti.

Padatnya aktivitas tersebut, menunjukkan bahwa koperasi yang dipimpin Dra Sri Untari Bisowarno MAP bukanlah koperasi biasa. Koperasi yang berbadan hukum sejak 1977 ini tumbuh dengan perkembangan anggotanya yang sangat pesat dan perputaran ekonomi yang sangat tinggi. “Jumlah anggota kami sekarang sebanyak 9.500 anggota,” kata Sri Untari saat menjadi narasumber dalam Talkshow Pembiayaan dalam

Rangka Expo Koperasi dan UMKM di Grand City, Kamis (19/11).

Anggota koperasi berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari ibu rumah tangga, wanita produktif, PNS, pejabat, lurah, anggota dewan, dokter, psikolog, jaksa hingga pensiunan. Karena pertumbuhan anggota yang pesat, nilai aset yang dimiliki pun tak sedikit. Pada akhir 2014 nilai aset yang dimiliki menembus angka Rp 44 miliar lebih.

Jumlah ini bakal terus bertambah hingga akhir tahun ini.

KWSU Setia Budi Wanita saat ini sudah memiliki gedung baru yang dibangun di atas lahan sendiri.

Yakni di Jalan Raden Intan. Gedung baru yang dibangun terdiri dari tiga lantai. Pembangunan gedung sendiri ini atas partisipasi anggota. ‘’Partisipasi gedung dari anggota sangat tinggi,’’ katanya.

Partisipasi anggota berbentuk simpanan wajib partisipasi gedung.

Anggota yang ikut dalam simpanan wajib partisipasi gedung mendapat sisa hasil usaha.

Semuanya itu terjadi dengan serta merta. Untari, pengurus dan anggota berjuang bersama membangun koperasi. Mereka berprinsip bahwa koperasi adalah jati diri

trie Diana/bhirawa

Ketua Koperasi Wanita Serba Usaha ( KWSU) Setia Budi Wanita Dra Sri Untari Bisowarno MAP dan Ketua Kopwan Al Barokah Hj Jihan Alhanin dipandu moderator Kepala Bidang Fasilitasi Pembiayaan dan Usaha Simpan Pinjam Dra Bagas Yulistyati Setyawan SE, Msi (kiri) membeberkan kiat sukses merintis dan mengelola koperasi dalam Talkshow Pembiayaan dalam Rangka Expo Koperasi dan UMKM di Grand City, Kamis (19/11).

perekonomian Indonesia yang bisa menyejahterakan anggota. ‘’Kami juga mengutamakan kebutuhan dan aspirasi anggota dalam berbagai bidang,’’ katanya.

Agar koperasi tetap mengikuti kemajuan zaman, Untari menerapkan value base cooperative

manajemen dalam konteks jati diri koperasi. Dengan demikian, semangat koperasi tak pernah luntur. ‘’Kami juga konsisten melaksanakan sistem tanggung renteng dengan penuh tanggungjawab, membangun leadhersip yang melayani,’’ paparnya.

Atas berbagai kemajuan yang dicapai, KWSU meraih sejumlah prestasi. Untuk ketiga kalinya secara berturut-turut masuk dalam 100 Besar Koperasi Indonesia.

Tahun ini naik peringkat menjadi urutan ke-79.

Kopwan Al Barokah di Desa

Cekalang, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban juga menunjukkan kinerja baik. Kopwan ini pernah menerima dana hibah dari Pemprov Jatim Rp 25 juta. “Awalnya dapat bantuan hibah Rp 25 juta pada Agustus 2010,” kata Ketua Kopwan Al Barokah Tuban Hj Jihan Alhanin.

Hanya dalam kurun waktu 4 tahun, Kopwan ini mampu membeli tanah dan bangunan yang dijadikan kantor seharga Rp 185 juta.

“Banyak masyarakat yang tertarik menjadi anggota karena kami menerapkan pemberian pinjaman sesuai amrah kecuali kebutuhan yang mendesak,” katanya.

Jenis usaha Kopwan ini adalah simpan pinjam. Untuk pinjaman umum jasa mematok bunga 1,5% flat maksimal 20 kali angsuran dengan maksimal pinjaman Rp 50 juta. Pinjamam barang dengan mitra pada beberapa toko untuk melayani kebutuhan rumah tangga, selain itu seluruh anggota dimotivasi untuk berbisnis koperasi. “Seluruh transaksi pinjaman tidak ada biaya administrasi, provisi maupun denda,” katanya.

Kopwan ini juga melayani jasa kematian, melayani seluruh kebutuhan jenazah dan dikelola dengan uang Dansos tanpa memperhitungkan untung dan ruhginya. Bahkan jika ada anggota tidak mampu meninggal, mereka tidak membayar. Selain itu juga ada kegiatan sosial yakni memberikan santunan pada yatim piatu dan duafa dua kali dalam setahun.  *

Antusiasme peserta Talkshow Pembiayaan dalam Rangka Expo Koperasi dan UMKM di Grand City, Kamis (19/11). Mereka bertanya langsung dengan para narasumber yang dihadirkan. Selain itu para peserta yang merupakan pengurus Kopwan se-Jatim diajak bernyanyi dan bermain untuk meredakan ketegangan selama mengikuti acara.

Dewan Pengurus Korpri Provinsi Jawa Timur HUT Korpri ke-44 Tahun

Tingkatkan Kinerja Pembangunan NKRI dan Nawa Cita

D

emi menghormati dan mengenang jasa para pahlawan, 600 anggota Korps Pegawai Negeri (Korpri) Jawa Timur tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Jalan Mayjen Sungkono Surabaya, Kamis (19/11) kemarin. Kegiatan tersebut tak lepas dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Korpri ke-44 tahun dengan tema meningkatkan kinerja pembangunan nasional dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Nawa Cita.

Acara tabur bunga yang berlangsung selama 60 menit ini, mulai pukul 07.00 WIB berlangsung khidmat. Mereka terlebih dulu meletakkan karangan bunga di makam pahlawan kemudian dilanjutkan dengan menabur bunga, sebagai simbol menghormati dan mendoakan para pejuang yang telah tiada.

Sekretaris DP Korpri Provinsi Jawa Timur, Boedi Prijo Soeprajitno mengatakan, prosesi tabur bunga di makam pahlwan ini sudah menjadi agenda rutin setiap peringatan HUT Korpri. menurutnya, Suasana batin kemerdekaan menjadi motivasi untuk Korpri bahwa pahlawan turut serta membangun, membela, dan merebut kemerdekaan dari penjajah.

“Kita sebagai generasi penerusnya yang kemudian berada di lingkungan kepemerintahan juga turut berjuang membangun. Selain itu, turut serta menyemangati dalam mewujudkan apa yang menjadi pemikiran, keinginan para pahlawan yaitu masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera,” katanya.

Sesuai tema yang diangkat di

Prosesi tabur bunga pada HUT Korpri KE-44 tahun di Tempat Makam Pahlawan (TMP) Jalan Mayjen Sungkono, Kamis (19/11) kemarin.

HUT Korpri ke44 yakni meningkatkan kinerja dalam pembangunan nasional dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Nawa Cita, Boedi berharap menjadikan Korpri kompag dan solid. Serta meningkatkan kinerja yang pada dasarnya Korpri akan tetap berjuang untuk kepentingan Nusa dan Bangsa sebagaimana motto Korpri ‘Rame Ing Gawe, Sepi Ing Pamrih’.

“Secara umum nasional khususnya masyarakat Jawa Timur, peran Korpri tidak lepas dalam birokrasi itu sendiri. Jadi gerakan pembangunan, Motor pembangunan itu adalah PNS (Pegawai Negeri Sipil, red) yang notabene terwadah dalam Korpri,” jelasnya.

Menurut Boedi, Korpri sebagai abdi negara, abdi masyarakat dan penyelenggara birokrasi, sudah sepatutnya mencontoh dan

meneruskan gagasan yang telah dibuat para pejuang. Contohnya memupuk jiwa korsa agar terus meningkatkan profesionalisme dalam memberikan pengabdian kepada negara.

“Reformasi birokrasi itu penting.

Tapi yang direformasi itu bukan hanya birokrasinya saja, tapi juga orangnya. Lebih efektif jika mereformasi diri terlebih dulu untuk melaksanakan birokrasi yang baik dan professional,” ungkapnya. ia menerangkan, terwujudnya pembangunan masyarakat Jawa Timur yang maju, sejahtera, dan berakhlak mulia ini adalah manifestasi daripada program dari Korpri itu sendiri. “Pembangunan terwujudnya masyarakat Jawa Timue yang maju, ini paling tidak adalah manifestasi program Korpri sendiri,” pungkasnya.  geh*

13 Kecamatan Ngawi Rawan Angin Puting Beliung Ngawi, Bhirawa Sebanyak 13 dari 19 kecamatan di Kabupaten Ngawi tergolong daerah rawan bencana angin puting beliung selama musim hujan berlangsung sehingga warga di wilayah tersebut diimbau waspada.

Data BPBD Ngawi mencatat, 13 kecamatan yang rawan bencana angin ribut tersebut antara lain, Kecamatan Ngawi, Gerih, Ngrambe, Padas, Kendal, Kasreman, Kedunggalar, Bringin, Mantingan, Pitu, Jogorogo, Karangjati, dan Geneng.

Kepala BPBD Ngawi Eko Heru Tjahyono mengatakan 13 kecamatan rawan angin puting beliung tersebut selain karena faktor geografis juga disebabkan karena berkurangnya vegetasi hutan yang berfungsi menghambat kecepatan angin.

“Kondisi geografis Ngawi

tersebut diperparah dengan berkurangnya luasan hutan yang beralih fungsi menjadi lahan pertanian dan permukiman. Padahal hutan mampu memperlambat kecepatan angin yang bergerak di atas daratan,” ujar Eko Heru, Kamis (19/11).

Ia menjelaskan, secara geografis, pada musim pancaroba seperti saat ini, lembah Bengawan solo yang memiliki kontur pegunungan di bagian selatan dan variasi perbukitan di antara daratan, membuat pergerakan angin musim menciptakan jalur angin dengan energi perusak.

Tak jarang, jalur angin kerap bertabrakan dan menciptakan pusaran angin yang melipatgandakan energi perusaknya, terutama saat hujan berlangsung.

Sejak memasuki musim hujan awal November lalu, sudah empat

kali wilayah Ngawi diterjang angin puting beliung dengan skala besar hingga menyebabkan korban jiwa dan kerugian material.

Hasil pendataan BPBD setempat, terdapat satu korban meninggal dunia akibat angin ribut, yakni atas nama Randinem (65) warga Desa Rejuno, Kecamatan Karangjati, Ngawi. Sedangkan material, sedikitnya 20 rumah warga di Kecamatan Bringin dan Karangjati roboh dan 115 rumah lainnya rusak sedang.

Untuk itu, BPBD mengimbau warga Kabupaten Ngawi yang berdomisili di daerah rawan bencana tersebut, agar waspada jika curah hujan sedang tinggi. BPBD juga mengantisipasi terjadinya angin puting beliung dengan melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon di sejumlah ruas jalan yang dianggap membahayakan.  geh, ant

Balai Besar Bengawan Solo Berencana Fungsikan Tanah SVW Bojonegoro, Bhirawa Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo di Solo berencana memfungsikan tanah Solo Vallei Werken (SVW) di Kabupaten Bojonegoro, Lamongan, Tuban, sampai Gresik sebagai jaringan irigasi sekaligus pengendali banjir.

“Balai Besar Bengawan Solo di Solo akan memfungsikan tanah SVW’ utamanya untuk jaringan irigasi,” kata Kepala Dinas Pengairan Bojonegoro Edy Sutanto, Kamis (19/11).

Menurut dia, tanah SVW di wilayah selatan itu bisa juga berfungsi sebagai pengendali banjir luapan Bengawan Solo, tapi tidak terlalu signifikan.

“Fungsi utamanya sebagai jaringan irigasi, sebab kalau sebagai pengendali banjir luapan Bengawan Solo pengaruhnya sangat kecil sekali,” katanya.

Lebih lanjut ia menjelaskan Balai Besar Bengawan Solo di Solo sudah memaparkan desain rinci jaringan irigasi tanah SVW di daerahnya sebelumnya.

“Balai Besar Bengawan Solo di Solo, juga meminta masukan kepada pemkab, juga berbagai

Tanah Solo Vallei Werken (SVW) di Kabupaten Bojonegoro, Lamongan, Tuban, sampai Gresik akan digunakan sebagai jaringan irigasi sekaligus pengendali banjir.

pihak lainnya terkait rencana jaringan irigasi tanah SVW,” ucapnya.

Dalam pemaparannya, lanjut dia, Balai Besar Bengawan Solo belum menyinggung soal jadwal pelaksanaan pemanfaatan tanah SVW sebagai jaringan irigasi, sebab masih banyak tahapan yang harus dilalui.

Salah satunya, katanya, penyusunan analisa mengenai dampak lingkungan (amdal) pembangunan jaringan irigasi tanah SVW. Selain itu, juga menunggu selesainya pembangunan Bendung Karangnongko, Bengawan Solo di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah.  bas, ant

JAWA TIMUR

8 KILAS JATIM

Dinas PU Tuban Dilaporkan ke Polres Tuban, Bhirawa Dinilai telah menghambur-hamburkan uang negara terkait dengan proyek Pembangunan Air Bawah Tanah ( ABT), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pemantau Keuangan Negara (PKN) melaporkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Tuban, dilaporkan kepada Polres Tuban terkait dugaan korupsi senilai Rp 10 Miliar.

Dugaan indikasi korupsi yang dilakukan Dinas PU tersebut pada paket pekerjaan pembangunan sarana dan prasarana air bersih dan Pembangunan Air Bawah Tanah (ABT). Pekerjaan tersebut dilakukan dengan memakai anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) di tahun 2013 dan 2014.

Laporan LSM PKN yang beralamatkan di jalan Caman Raya No 7 Jatibening Bekasi ini diterima terima pihak Polres Tuban pada tanggal 17 Nopember yang lalu. “Proyek itu dikerjakan dengan memakai APBD Tuban di tahun 2013 dan 2014 yang lalu,” kata Iskandar Ketua LSM PKN (19/11).

Menurutnya, puluhan bangunan ABT dan sarana prasarana air di wilayah Kabupaten Tuban saat ini tidak berfungsi atau tidak bermanfaat bagi masyarakat.

Sehingga bangunan tersebut menjadi barang rongsokan dan mesin maupun alat peralatannya banyak yang berkarat dan ada yang hilang, sehingga Negara dirugikan kurang lebih sekitar Rp 10 miliar.

Sementara itu, Kapolres Tuban AKBP Guruh Arif Dharmawan, membenarkan telah menerima laporan dari pihak PKN. Hingga kini masih dalam proses penyelidikan terkait laporan dan masalah tersebut. “Saya sudah menerima surat tersebut dan saat ini sedang ditindak lanjuti dengan melaksanakan lidik,” jelas Kapolres Tuban ini.Q hud

PCNU Usulkan Hiburan Malam Syariah Probolinggo, Bhirawa Menjamurnya hiburan malam di kota Probolinggo dengan sajian tarian striptip serta adanya purel membuat semua pihak meradang.

Untuk itulah, keinginan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Probolinggo untuk bertemu langsung dengan Wali Kota Probolinggo Hj Rukmini untuk membahas tempat hiburan malam akhirnya terpenuhi.

Banyak masukan yang disampaikan PCNU Kota Probolinggo kepada Wali Kota soal tempat hiburan malam yang makin meresahkan. Mulai penindakan sampai usulan tempat hiburan malam bernuansa syariah.

Menurut Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Probolinggo H Muhammad, Kamis (19/11) mengatakan, pertemuan tersebut merupakan jawaban dari beberapa surat yang dilayangkan ke wali kota sebe-

lumnya. Dalam pertemuan itu, pihaknya menyampaikan berbagai saran dan masukan, termasuk dalam urusan tempat hiburan malam.

Menurutnya pemkot akan mengambil langkah tegas terhadap hiburan malam yang melanggar aturan. PCNU meminta Wali Kota Hj Rukmini benar-benar mengawasi aktivitas tempat hiburan malam.

Terutama tempat hiburan malam yang terindikasi memberi peluang terjadinya kemaksiat-

an di dalamnya.

Salah satunya, PCNU menuntut agar tidak sampai ada penambahan perempuan pemandu lagu atau yang umum disebut purel. “Harus diawasi. Jangan sampai alumni pondok Doly datang ke sini jadi purel,” ujarnya.

Pertemuan ini bertujuan mempertegas peran sosial kemasyarakatan NU dalam menegakkan amar makruf nahi munkar serta mendesak penutupan tempat hiburan malam di Kota Probolinggo.

“Intinya PCNU meminta Wali Kota melakukan pemantauan intensif terhadap aliran radikal dan sesat serta syiah di Kota Probolinggo,” katanya.

Melalui pertemuan ini berharap supaya Pemkot Probolinggo semakin mengintensifkan komunikasi terkait dengan pelaksanaan program pembangunan.

“Di samping itu supaya Pemkot

Probolinggo bersama Forkopimda melakukan komunikasi intensif dan pemantauan penanganan secara hukum terhadap penyebaran faham radikal dan sesat serta syiah di Kota Probolinggo,” tandasnya.

Wali Kota Probolinggo Hj Rukmini didampingi Sekretaris Daerah Kota Probolinggo Johni Hariyanto mengatakan, dalam pertemuan itu, PCNU mengusulkan tempat hiburan syariah. Hanya, ia tidak menjelaskan jenis dan bentuk hiburan yang dimaksud.

Gambaran tempat hiburan malam syariah yang diusulkan PCNU itu harus bernuansa Islami. Karenanya, siapa pun yang ada di dalam tempat hiburan malam itu wajib mengenakan pakaian tertutup.

Jika bentuknya karaoke, maka ruangannya terbuka dan tidak remang-remang.

Kalaupun ada jasa pemandu lagu, maka yang bersangkutan harus berpakaian menutupi aurat dan berperilaku sesuai ajaran Islam. Makanan dan minuman yang disajikan dan dijual, hanya yang diperbolehkan oleh Islam. Minumannya harus terbebas dari kandungan alkohol. “Untuk itu masih diperlukaan pembicaraan lebih lanjut. Kami juga akan mengundang investor yang tertarik dengan hiburan Islami,” tandasnya.

Terhadap hiburan karaoke yang sudah berjalan saat ini, kami tidak segan-segan akan menindak bahkan akan mencabut izinnya jika melanggar aturan secara akumulasi. Apalagi saat ini sudah ada Perwali yang mengatur tempat hiburan, tambah walikota Rukmini.Q wap

DKP Kota Kediri Kembali Latih Ratusan Kader Sampah

Pemkab Mulai Siaga Dini Hadapi Banjir Bojonegoro, Bhirawa Meski hujan di Bojonegoro belum merata, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mulai siaga menghadapi ancaman banjir luapan Bengawan Solo dan banjir bandang yang bisa datang sewaktu-waktu di musim hujan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bojonegoro Sukirno. Menurutnya personel yang menangani bencana banjir juga sudah disiagakan, selain di Posko Induk BPBD, juga di Posko BPBD Kecamatan Padangan dan Baureno. “Kesiapsiagaan menghadapi datangnya ancaman banjir mulai kami antisipasi dini, salah satunya melakukan dengan menyediakan berbagai kebutuhan,” jelas Sukirno Kamis (19/11).

Menurutnya, berbagai kebutuhan yang sudah dipersiapkan, selain sejumlah perahu karet sebagai sarana evakuasi korban banjir, juga sembako, antara lain beras, 12 ton selimut 1.722 lembar, kasur 377 lembar, juga berbagai keperluan lainnya.

“Banjir yang melanda daerahnya besar, maka penanganannya akan melibatkan berbagai instansi terkait, seperti TNI dan kepolisian resor (polres). Bahkan di dua posko BPBD kecamatan juga kami lengkapi masing-masing satu perahu karet, karena lokasi posko berada di kawasan banjir luapan Bengawan Solo,” ujarnya.

Selain itu, BPBD juga masih memiliki persediaan 38.350 karung, yang dipersiapkan untuk mengatasi tanggul yang jebol diterjang banjir. Bahkan, juga tersedia sebanyak 200 kantung mayat.

“Data yang ada di posko BPBD setempat, di daerahnya yang rawan dilanda luapan banjir Bengawan Solo, tercatat sebanyak 146 desa yang tersebar di 16 kecamatan, antara lain, Kecamatan Kalitidu, Trucuk, Dander, Kota dan Kanor,” ungkapnya.Q bas

Jumat Pon 20 NOVEMBER 2015

ristika/bhirawa

Kabid Angkutan Dishubkominfo, Nur Banra saat memberikan pengarahan petugas terminal kargo Guyangan agar tidak melakukan pungutan liar.

Kejaksaan Soroti Pungli di Dishubkominfo Nganjuk, Bhirawa Dugaan korupsi retribusi terminal kargo Guyangan yang dikelola Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dihubkominfo) Pemkab Nganjuk mulai disorot Kejaksaan.

Sementara, oknum petugas Dishub yang terbukti melakukan pungutan liar retribusi langsung dipecat.

Kasi Intel Kejaksaan Negeri Nganjuk, Mohamad Anwar SH mengakui saat ini pihaknya masih mempelajari kasus di terminal kargo Guyangan Dihubkominfo Pemkab Nganjuk. Apakah mencuatnya pungli tersebut ada unsure korupsi yang mengakibatkan kerugian negara.

Namun, Anwar menyarakan agar Dishubkominfo melakukan perbaikan dan evaluasi pada terminal kargo Guyangan. Misalnya, dikatakan Anwar, dengan memasang CCTV atau system elektrik seperti system parkir di sejumlah mall. “Kami saat ini menyarankan Dishubkominfo untuk menambah peralatan teknis agar pendapatan daerah tidak bocor,” papar Anwar saat ditemui Bhirawa.

Di lain pihak, Dishubkominfo telah melakukan evaluasi dan memecat oknum petugas parkir yang melakukan pungli. Selain itu sebagian petugas terminal kargo Guyangan telah diganti dengan petugas baru.

Menurut Kabid Angkutan Dishubkominfo, Nur Banra mengaku pihaknya telah memecat petugas Dishub yang melakukan pungli.

Kemudian, Dishubkominfo juga telah mengganti empat petugas terminal kargo Gu-

yangan dengan petugas baru.

Selain itu, Dishubkominfo juga akan mengusulkan peraturan daerah (Perda) baru, terkait retribusi khusus terminal kargo. “Saat ini retribusi Rp 200 sudah tidak relevan lagi.

Karena itu kami akan mengusulkan Perda baru,” terang Nur Banra.

Sekedar informasi, modus pungutan liar yang terjadi di terminal kargo Guyangan dilakukan dengan cara petugas mengutip retribusi lebih dari ketentuan. Dimana sesuai Perda nomer 7 tahun 2011 tentang retrebusi, tarif yang seharusnya Rp 200 sekali lewat, namun perugas menngutik Rp 1000. Sehingga dana Rp 800, dikalilan jumlah truk yang lewat selama beberapa tahun dipastikan tidak masuk di kas daerah.

Praktik pungli pada terminal kargo Guyangan dibongkar langsung oleh anggota komisi B DPRD Kabupaten nganjuk, Raditya Hariya Yuangga. Politisi dari Partai Hanura ini menyamar sebagai kenek truk dan melewati terminal kargo Guyangan dengan truk miliknya. Saat membayar di pos retribusi, Yuangga sempat merekam dengan menggunakan kamera handpone. Uang Rp 2000 yang diberikan kepada petugas retribusi dan hanya dikembalikan Rp 1000.

Ketika Yuangga menanyakan kekurangan kembalian Rp 800, petugas tidak memberikan dan menganggap tarif Rp 1000 tersebut sudah biasa. Praktik demikiàn ini menurut Angga tidak dapat dibenarkan, sebab menurut Perda tarif sekali lewat terminal kargo Guyangan Rp 200.Q ris

Kota Kediri, Bhirawa Dalam meningkatkan kemampuan dan kualitas para mengelola Bank Sampah, Dinas Kebersihan dan Pertamanan(DKP) Kota Kediri kembali akan melatih para kader bank sampah. Dengan pelatihan yang dikemas dalam bimbingan teknik nanti diharapkan setidaknya dapat mengurangi volume sampah yang dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Hal ini sebagaimana diungkapakan, Kepala DKP Kota Kediri, Didik Catur melalui, Siswanto, Kasi Angkutan dan Pemanfaatan Sampah, Bidang Kebersihan DKP Kota Kediri, Rabu (18/11).

Dia mengatakan, jelang Bimtek, persiapan DKP Kota Kediri, yakni mengumpulkan seluruh pengelola Bank Sampah yang ada di Kota Kediri, untuk diberi pembekalan. "Ini kader - kader bank sampah masih kami kumpulkan untuk pembekalan Bimtek yang isnyallah akan digelar pada 23 - 28 November 2015, nanti. Ya materinya mengenai daur ulang dan pengomposan.

Contohnya, kalau sampah anorganik bisa dibuat kerajinan tangan pembuatan tas dari limbah plastik. Sedangkan, organik bisa dibuat pupuk,” terangnya.

Dalam pelatihan bimtek

nanti, Siswanto menjelaskan, akan diikuti oleh peserta sebanyak 180 orang. Peserta akan di bagi menjadi tiga kelompok, masing-masing kelompok ada 60 orang.

Kemudian para peserta akan diberi dua materi dalam waktu yang berbeda. "Untuk hari pertama tentang daur ulang dan hari kedua tentang pengkomposan. Dengan begitu akan lebih efektif,” jelasnya.

Pelatihan Bimtek, kata Siswanto, memang diprioritaskan bagi anggota yang belum sama sekali mengikuti pelatihan. Untuk itu, pihaknya menghimbau agar masing-masing ketua Bank Sampah supaya mengirimkan aggotanya terutama yang belum pernah ikut pelatihan Bimtek. " Karena yang tau sudah ikut atau belum itu kan ketuanya," ujarnya.

Dia menamhkan, tiap hari ada kurang lebih 7 kontrainer mengangkut sampah dari Tempat Pembuangan Sampah (TPS) ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Padahal, baik sampah organik maupun anorganik itu bisa dimanfaatkan mejadi berkah dan melimpah. “Makanya kita adakan pelatihan Bimtek, dengan harapan bisa mengelola sampah dengan baik segingga bisa mendatangkan berkah,” pungkasnya.Q van

irvan/bhirawa

Para peserta melakukan persiapan pelatihan.

Pemkot Giatkan Normalisasi, Pemkab Buat SE Bupati Waspada Banjir Bandang Menjelang musim penghujan, jaringan irigasi di wilayah di Kota Pasuruan mulai dinormalisasi. Pengerukan itu, selain untuk mengurangi dampak banjir, setidaknya jaringan irigasi yang di keruk dapat menampung debit air saat musim hujan datang.

hilmi husain/bhirawa

Sebuah jaringan irigasi di Jalan Sumatra, Kota Pasuruan kondisinya sudah bersih setelah dinormalisi oleh petugas Pengairan PU Kota Pasuruan, kemarin.

Kabid Pengairan PU Kota Pasuruan, Sinarwidi menyampaikan normalisasi itu dilakukan di 12 jaringan saluran irigasi di wilayah Kota Pasuruan. “Normalisasi berupa pengerukan sudah kami lakukan untuk menjaga kelancaran arus air jelang musim penghujan. Dengan terjaganya kebersihan jaringan saluran irigasi ini, akan mampu meminimalisir potensi banjir yang biasanya terjadi di Kota Pasuruan,” ujar Sinarwidi, kemarin.

Kedua belas jaringan irigasi itu misalnya di sepanjang Ketempen atau tepatnya di Jalan Jawa, Bugul Kidul, Ketug maupun lain-

nya. “Walaupun sudah menormalisasi, kami juga membutuhkan kesadaran masyarakat sekitar akan kebersihan lingkungan.

Supaya membuang sampah pada tempatnya bukan di saluran irigasi ini. Sebab, dari hasil pengerukan itu di temukan limbah dari sampah manusia seperti pempres dan lain-lain,” jelas Sinarwidi.

Tak hanya menormalisasi jaringan irigasi, pihaknya juga menginginkan sungai-sungai di Kota Pasuruan diperlakukan yang sama. Hanya saja, upaya itu tidak bisa dilaksanakan lantaran sungai tersebut merupakan kewe-

nangan Balai Pengairan Pemprov Jatim.

Adapun sungai yang merupakan kewenangan Provinsi Jatim melintasi wilayah Kota Pasuruan adalah sungai Petung, Gembong dan Welang. “Karena sungai itu adalah kewenangan pihak Provinsi, kami disini bisanya hanya menyurati saja.

Supaya sungai-sungai itu dinormalisasi. Untuk proses menyurati itu sudah kami lalukan sepekan lalu,” jelasnya.

Hal serupa juga dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana mengatakan pihaknya mewaspadai dampak yang mungkin ditimbulkan hujan, seperti terjadinya banjir bandang.

Karena, banyak hutan lindung di Kabupaten Pasuruan yang

mulai gundul. Apalagi, sebagian hutan di Kabupaten Pasuruan banyak yang terbakar. “Melalui Surat Edaran (SE) Bupati kami sampaikan untuk waspada terhadap banjir bandang. Waspada itu dilakukan lantaran banyak hutan yang terbakar di musim kemarau, ditambahkan banyaknya hutan yang sudah gundul di lahan produksi,” kata Bakti Jati Permana.

Sebagai langkah antisipasi, BPBD Kabupaten Pasuruan bekerjasama dengan BPBD Provinsi Jatim dalam menyiapan buffer stock seperti sand bag, sembako, terpal dan alas tikar.

“Kami suah membuat rencana kerjasama dengan BPBD Provinsi untuk siaga darurat. Langkah itu mengingat Kabupaten Pasuruan setiap tahunnya mengalami banjir bandang,” kata Bakti Jati Permana.Q hil

EKONOMI - BISNIS

Jumat Pon, 20 NOVEMBER 2015

Kurs JUAL

BELI

USD

13,755.00

13,619.00

SGD

9,675.72

9,578.70

EUR

14,786.63

14,634.98

JPY

11,150.29

11,035.57

GBP

20,730.16

20,517.02

Sumber: Bank Indonesia (9 NOVEMBER 2015)

RAGAM EKBIS

Disperta Bojonegoro Kenalkan Varietas Bawang Merah Unggul Bojonegoro, Bhirawa Untuk tingkatkan perekonomian petani, Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Bojonegoro bekerjsama dengan Balai Penelitian Tanaman Sayuran memberikan sosialisasi kepada 200 petani di Kecamatan Kedungadem tentang budidaya bawang merah yang baik dan benar.

Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Bojonegoro, Zaenal Fanani mengatakan, selama ini para petani hanya menanam satu varietas saja yang didapat dari hasil pembibitan di Kabupaten Nganjuk. Padahal, mereka dapat melakukan pembibitan sendiri dengan jenis atau varietas yang lain.

“Selain itu, memperkenalkan kepada petani enam jenis varietas baru bawang merah yang bisa dibudidayakan, dan kami berharap setalah sosialisasi ini petani langsung menindaklanjuti di lapangan,” jelas Zaenal Fanani, Kamis (19/11).

Menurutnya, enam varietas bawang merah yang dimaksud antara lain, varietas Kuning, Kuning Gombong, Bangkok, Klon Bawang Merah 88, Klon Bawang Merah 86, Klon Bawang Merah 33, dan Bali Djo.”Yang ditanam saat ini oleh petani hanya varietas Bauji saja,” tegasnya. Selain itu, Pemkab Bojonegoro akan mengupayakan peningkatan budidaya bawang merah karena merupakan komoditas strategis. Saat ini petani bawang merah mulai merambah di beberapa kecamatan diantaranya Kedungadem, Sekar, dan Gondang. Q bas

KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, Yamaha, th. 2010, Kuning, AG2749RC, a/n.

Reyna Kharismada, IG Ngurahrai 4/7 RT 02/02 Bago-T.Agung No. 2342/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK, Yamaha, th. 2006, Merah, AG2454SC, a/ n. Sri Winarni, Ds. Bendo, Gondang-T.Agung No. 2343/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK, Yamaha Jupiter MX, th. 2009, Merah Maron, AG6654TT, a/n. Arif Mohaimin, Ds. Tenggong, Rejotangan-T.Agung No. 2344/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK, Suzuki, th. 2003, AG6878OJ, a/n. Tatik Ariani, Ds/Kec. Campurdarat-T.Agung No. 2345/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK, Yamaha Vixion, th. 2012, Hitam, AG4516OI, a/n. Aminnudin, Ds. Kedoyo, Sendang-T.Agung No. 2346/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK, Honda MCB, th. 2000, Hitam, AG3591RH, a/n. PDAM T.Agung, Jl P Sudirman 12-T.Agung No. 2347/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK, Honda, th. 2001, Hitam, AG5042RT, a/n.

Nining Hartatik, Ds. Sukorejo Wetan, Rejotangan-T.Agung No. 2348/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK, Yamaha, th. 2008, Hitam Merah, AG3174TD, a/n. Sugiman, Ds. Karangsono, Ngunut-T.Agung No. 2349/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK, Yamaha, th. 2007, Biru, AG6095SR, a/n.

Supinan, Ds. Keboireng, Besuki-T.Agung No. 2350/IMB/BI-II/2015

SITUBONDO HILANG STNK nopol P 4496 EU, a/n Siti Nur Amaliyah, Ds. Besuki, rw 03/02, Kec. Besuki, Situbondo.

No. 2351/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK nopol P 2609 EU, a/n Munawi, Ds. Gelung, rw 06/14, Kec. Panarukan, Situbondo.

No. 2352/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK nopol P 6221 EM, a/n Hasmawati, Kel. Mimbaan, rw 22/01, Kec. Panji, Situbondo.

No. 2353/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK nopol P 3892 FI, a/n Hosairi, Ds. Alasbayur, rw 04/10, Kec. Mlandingan, Situbondo.

No. 2354/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK nopol P 4354 ER, a/n Roki, Ds. Peleyan, rw 02/02, Kec. Kapongan, Situbondo.

No. 2355/IMB/BI-II/2015 HILANG STNK nopol P 2044 FH, a/n Rusnakik, Ds. Jatisari, rw 02/01, Kec. Arjasa, Situbondo.

No. 2356/IMB/BI-II/2015

9

Penjualan Semen Gresik di Bali Capai 11% Gresik,Bhirawa Pembangunan kawasan wisata di Pulau Bali, dongkrak penjualan Semen Gresik hingga 11 persen. Hal tersebut terlihat dari data penjualan Semen Gresik hingga Oktober 2015, penjualan Semen Gresik di pulau dewata mencapai 415 ribu ton, meningkat 11 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 373 ribu ton.

Jumlah ini, setara dengan penguasaan pangsa pasar sebesar 32 persen.

Direktur Komersial PT Semen Gresik, Mukhamad Saifudin mengatakan, peningkatan penjualan Semen Gresik di area Bali. Telah dipicu adanya pembangunan kawasan wisata diantaranya pembangunan villa, Hotel serta properti di kawasan Bali selatan. “Meski konsumsi semen di Bali sampai Oktober 2015 turun 1,5 persen dibanding tahun lalu, namun penjualan Semen Gresik di Bali justru mengalami peningkatan. Tiap bulannya Semen Gresik bisa menjual hingga 40.000 ton, ini membuktikan bahwa masyarakat percaya terhadap produk kami. Beberapa proyek monumental di Bali yang meggunakan Semen Gresik diantaranya adalah, Tol Bali – Mandara, Jl Underpas simpang siur, Museum Niti Mandala serta Kampus Universitas Udayana,” ungkap M Saifudin, Kamis (19/11).

Untuk memperkuat sinergi secara kontinyu dengan para peritel atau toko yang menjual produk merk Semen Gresik, perseroan secara berkala menggelar cus-

Penjualan Semen Gresik hingga Oktober 2015, penjualan Semen Gresik di pulau dewata mencapai 415 ribu ton, meningkat 11 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 373 ribu ton. tomer gathering (temu pelanggan) yang dilaksanakan, Rabu (18/11) di Hotel Aston, Denpasar, Bali.

Acara ini diikuti sebanyak 1200 orang, terdiri dari pemilik toko dan pelanggan semen curah dari area Bali yang meliputi Denpasar, Klungkung, Gianyar, Tabanan, Negara, Singaraja, dan Karangasem.

Selain dihibur artis ibukota Geisha, juga di isi dengan penampilan kolosal teatrikal berjudul “Mahakarya Dewata,”Ujarnya.

Semen Gresik juga memberikan penghargaan Best Customer kepada 10 pelanggan toko dan 5 pelanggan curah serta pengundian berbagai doorprize, dengan hadiah utama satu unit mobil dan

empat sepeda motor. Acara ini bertujuan menumbuhkan loyalitas konsumen. Selain sebagai informasi untuk product knowledge, temu pelanggan yang rutin diadakan di seluruh area pemasaran Semen Indonesia, karena merupakan sarana meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap produk. Q kim

Kemenpar Gelar FGD di Surabaya

Lebih Menguntungkan, Jatim Harus Tingkatkan MICE Pemprov, Bhirawa Kementerian Pariwisata RI mengharapkan Jatim khususnya Surabaya lebih meningkatkan penyelenggaraan MICE (Meeting, Incentive, Conference, dan Exhibition). Pasalnya, pengeluaran wisatawan segmen MICE diperkirakan lebih besar dari wisatawan pribadi yang umumnya.

Dikatakan Kepala Bidang Perancangan dan Kerjasama Asisten Deputi Strategi Pemasaran Pariwisata Nusantara, H. Widodo, MICE usai membuka kegiatan Forum Focus Group Discussion (FGD) Perancangan Pasar Wisata Minat Khusus dan MICE 2015, di Surabaya, Jatim.

Dikatakannya, saat ini Kemenpar sedang mengumpulkan masukan dari berbagai daerah yang akan dijadikan sebagai acuan strategis pengembangan pemasaran pariwisata nusantara untuk lima tahun ke depan.

“Nantinya akan semua masukan dan sharing berbagai kalangan termasuk pentahelix, dan akan dijadikan rekomendasi Perancangan Pasar Wisata Minat Khusus dan MICE,” katanya, Kamis (19/11).

Dikatakannya, pelaksanaan FGD di Surabaya dikarenakan sebagai destinasi pariwisata ke dua di Indonesia, sebagai pasar wisata nomor dua di Indonesia, dan merupakan destinasi prioritas yang dicanangkan Menteri Pariwisata untuk Jatim khususnya Bromo Tengger Se-

meru (BTS). “Bagaimana untuk kawasan BTS kedepan, ditingkatkan perancangan pasar wisata lebih baik lagi,” ujarnya.

Untuk pelaksanaan FGD, lanjutnya, Jatim merupakan destinasi ketiga, sebelumnya Bandung dan Makassar. Setelah Jatim nantinya beranjak ke Batam dan Solo. “Dari Bandung dan Makassar, rata-rata rekomendasinya mengenai regulasi dari kementerian ke daerah atau asosiasi harus ada payung hukum, mengenai sinergi antara pemerintah pemangku ke-

pentingan dengan lembaga lainnya, dan keterkaitan dengan promosi yang lebih gencar dari pemerintah melibatkan asosiasi kepariwisataan yang ada di masyarakat,” paparnya.

Sedangkan Kadisbudpar Jatim, Dr H Jarianto MSi melalui Kabid Pemasaran Disbudpar Jatim, Dra Susariningsih MM mengatakan, perkembangan pariwisata di Jatim pada lima tahun terakhir dari tahun 2010 sampai tahun 2014 menunjukkan peningkatan yang cukup bagus. Ratarata pergerakan wisatawan nusantara mengalami pertumbuhan 14,64 persen per tahun, sedangkan rata-rata pertumbuhan kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 17,87 persen per tahun. Untuk PDRB sektor pariwisata mengalami rata-rata pertumbuhan sebesar 15,78 persen per tahun. Q rac

Kepala Bidang Perancangan dan Kerjasama Asisten Deputi Strategi Pemasaran Pariwisata Nusantara, H. Widodo sedang membuka kegiatan FGD, di Surabaya.

Model merajang wortel dengan mengiris ngiris di atas Zenfone2 untuk menguji kekuatan layar.

Asus Luncurkan Zenfone2 Laser Jakarta, Bhirawa Lini produk smartphone Asus yakni Zenfone2 hadir dengan desain baru yang berbeda dari varian sebelumnya. Zenfone2 yang muncul dalam ukuran layar 5,5 inci hadir untuk menjembatani antara segmen premium dengan segmen mainstream yang mengkombinasikan desain premium namun memberikan harga mainstream.

CEO Asus Jerry Shen saat ditemui di sela sela acara Zenfestival 2015 di Ritz Carlton Pacivic palace Jakarta Kamis (19/11) mengakui bahwa saat ini belum terlalu banyak pengguna yang dapat menjangkau kisaran harga yang ditawarkan oleh varian awal dari Zenfone2. “Seluruh smartphone 4G LTE yang dipasarkan diharga terjangkau ini dilengkapi teknologi mutakhir dalam fotografi smartphone, yaitu Laser auto focus,”sambung Jerry.

Ia menambahkan, smartphone masa kini tidak hanya berfungsi sebagai alat ko-

munikasi, namun juga merupakan sebuah perangkat multimedia,”Pada Zenfone2 laser, Asus menawarkan keseimbangan yang sempurna antara kinerja multimedia yang baik dengan efisiensi penggunaan baterai.

Lini smartphone Zenfone2 laser hadir dengan sistem operasi android 5.0.2 Lollipop dan diperkuat prosesor quad-core hingga octa-core dari qualcomm. Lini qualcommSnapdragon menawarkan kinerja yang sangat memadai dan sudah mengaplikasikan gorila glass 4 yang tahan pecah saat terjatuh,”tambah Jerry Penjualan Zenfone2 untuk marketshare di kawasan Asia mencapai 13.000.000 unit. Di dataran eropa penjualan Asus Zenfone2 menduduki peringkat 2 dan mencapai angka 1 juta unit. “Masyarakat sudah menyadari bahwa Asus selalu memberikan yang terbaik dengan kualitas paling unggul dan harga paling terjangkau, ”tegas Jerry. Q ma

Kebijakan Bebas Visa 94 Negara Berdampak pada Pariwisata dan Ekonomi Surabaya, Bhirawa Kebijakan pemerintah memberikan bebas visa bagi 94 negara yang mulai berlaku oktober 2015 lalu, medapat dukungan penuh dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jatim. Karena bisa mendongkrak pariwisata dan perekonomian di Jatim.

“Kami sangat menyambut positif pembebasan visa ini, selain nantinya bisa berdampak menambah okupansi, hotel, destinasi, kuliner maupun menambah jadwal penerbangan maskapai,” ungkap Ketua PHRI Jatim, M Soleh saat dihubungi Bhira-

wa melalui telepon selularnya, Kamis (19/ 11) kemarin.

Ia menambahkan, dengan dipermudahnya wisatawan bisa masuk ke Indonesia nantinyapun juga bisa sebaliknya. “Orang luar negeri akan mudah dan murah untuk bisa masuk ke negara kita asalkan ada kebalikannya juga dimana masyarakat kita juga di beri kemudahan untuk ke luar negeri juga,” katanya.

S edangkan wisatawan luar negeri yang datang ke Indonesia hingga saat ini hanya 8 juta dan 400 ribu di Jatim. “Namun ada yang harus diperhatikan pemerintah

yakni pembenahan infrastruktur, pintu masuk hingga obyek wisata di buat aman dan nyaman jangan sampai mengecewakan,” terangnya.

Diharapkan antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat secara paralel segera membenahi sarana dan prasarana pendukung obyek wisata. “Contohnya saja persedian toilet yang masih kurang, baik dari kebersihan hingga sanitasi yang kurang baik sehingga banyak para wisatawan lebih memilih menggunakan pampers daripada menggunakan toilet yang disediakan,” ujarnya.

Sementara itu PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk juga mendukung penuh kebijakan bebas visa untuk 94 negara untuk masuk ke Indonesia, sebab nantinya akan menguntungkan industri penerbangan di tanah air.

“Kami mendukung penuh pemerintah telah memberikan bebas visa kepada wisatawan yang berasal dari 94 negara.

Sebab hal ini akan meningkatkan pariwisata dan maskapai,” pungkas General Manager PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Branch Office Manado, Deddy Irawan. Q rac

Gelorakan Bersih Lingkungan, KLH Gelar Penilaian Pasar Sehat

Situbondo Harus Miliki Pasar yang Higienis dan Tidak Becek Guna menciptakan kawasan lingkungan yang bersih di Kota Santri, Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kab. Situbondo menggelar lomba pasar sehat, dalam sepekan ini. Dalam lomba yang muaranya untuk mewujudkan pasar yang higienis itu, KLH Kab. Situbondo, mulai melakukan penilaian serta evaluasi di beberapa titik pasar yang tersebar di Kota Santri, Situbondo.

sawawi/bhirawa

Salah satu sudut pasar di Kab. Situbondo yang menjadi penilaian tim dalam lomba pasar sehat.

Dalam lomba pasar sehat ini, KLH Kab. Situbondo melibatkan sejumlah komponen penting saat turun dilapangan. Diantaranya menerjunkan pakar dan perwakilan lintas SKPD. Menurut Kepala KLH Kab. Situbondo, Muh. Imam Darmadji, dalam evaluasi lomba pasar sehat ini, tim telah selesai menetapkan sejumlah nominasi calon juara lomba pasar sehat tahun 2015.

Rencanannya pemenang lomba pasar sehat tingkat Kabupaten Situbondo akan diumum-

kan pada 20 November 2015.

“Nanti puncaknya akan dilaksanakan di halaman belakang Pemkab Situbondo, yang akan dihadiri PJ Bupati Situbondo, Zainal Muhtadien,” ungkap mantan Sekretaris Bapeda Kab. Situbondo itu, Kamis (19/11).

Dalam program kegiatan lomba pasar sehat ini diikuti peserta dari beberapa pasar yanga ada berbagai Kecamatan di Situbondo. Diantaranya, sebut Imam, Kecamatan Besuki, Panarukan, Kota Situbondo, Panji dan Asembagus dengan

menyertakan masing-masing kecamatan diwakili oleh 3 desa.

Imam mengatakan, lomba Pasar Sehat ini bertujuan, untuk menjadikan pasar yang ada di Kab. Situbondo menjadi sehat sesuai ketentuan yang berlaku. “Jika selama ini pasar kita kadang becek, kumuh dan kotor, maka dengan lomba pasar sehat ini ada perubahan, menjadi pasar yang higienis,” ujar mantan Kabag Organisasi Pemkab Situbondo itu.

Dalam lomba pasar sehat ini, kata Imam, tiap peserta dituntut untuk menunjukkan kiat dan strategi dari pengelola pasar yang ada Kab. Situbondo, dengan dukungan organisasi Paguyuban Pedagang Pasar. Nantinya, urai mantan Camat Kendit itu, di Kab situbondo ini akan terwujud pasar sehat sebagaimana diamanatkan

oleh UU. “Berdasarkan hasil penilaian dewan juri SIGAP 2015 untuk lomba rw green clean and health yang telah dilaksanakan pada tanggal 03 - 12 november 2015, dengan ini kami sampaikan 6 nominasi terbaik sigap 2015 kategori rw green clean & health serta kader lingkungan,” urai Imam Darmadji, dengan didampingi Tony wahyudi.

Keenam nominator terbaik sigap 2015 itu diantaranya, sebut Imam, kategori RW green clean and health yakni, Desa Besuki RW 02 Dusun Kota Timur; Desa Panji Lor RW 02 Dusun Krajan, Desa Sliwung RW 01 Dusun Krajan Kelurahan Mimbaan RW 20 Ayuban Kelurahan Patokan RW 01 Lingkungan Karangasem dan Kelurahan Patokan RW 04 lingkungan Krajan. Q awi

MALANG RAYA

10 KILAS AREMANIA

Distibusikan Logistik, KPU Waspadai Cuaca Kab Malang, Bhirawa Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang telah mendistribusikan logistik pemilu untuk kepentingan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) 2015 Kabupaten Malang. Meski surat suara masih dalam proses cetak, namun KPU tetap mendistribusikan logistik, diantaranya tinta, Alat Tulis Kantor (ATK), hingga alat untuk mencoblos gambar pasangan calon (Paslon) Bupati Malang.

Menurut Ketua KPU Kabupaten Malang Santoko, Kamis (19/11), dalam pendistribusian logistik untuk pencoblosan, pada 9 Desember 2015 mendatang, ke berbagai wilayah di Kabupaten Malang, KPU juga mewaspadai faktor cuaca.

“Beberapa hari terakhir ini, wilayah Kabupaten Malang sudah diguyur hujan.

Sehingga hal itu telah mempengaruhi pendistribusian logistik,” paparnya. Ditegaskan, kesulitan pendistribusian logistik disaat musim penghujan seperti sekarang itu, ketika mengirimkan ke wilayah yang rawan terjadi banjir dan tanah longsor.

Sehingga hal itu yang selalu diwaspadai, karena telah mengganggu proses pendostribusian logistik. Meski akses jalan sudah sangat baik, namun faktor cuaca yang tidak bisa diprediksi seperti saat ini perlu menjadi kewaspadaan.

“Untuk itu, salah satu cara mengantisipasi agar pendistribusian logistik yakni dengan cara melakukannya dengan bertahap. Sebab, wilayah Kabupaten Malang sangat luas, yakni memiliki 33 kecamatan, 390 desa dan kelurahan, sehingga harus dilakukan secara bertahap sambil menunggu proses cetak surat suara selesai,” jelas Santoko.Q cyn

Ribuan Penari Sakera Marlena Meriahkan Kampanye Dewanti Kab Malang, bhirawa Ribuan penari Sakera Marlena memeriahkan kampanye paslon nomor urut 2 Dewanti Rumpoko - Masrifah Hadi (Dewi Sri) di Turen, Kamis kemarin (19/11).

Mereka menggelar parade tarian Sakera Marlena mulai dari Stadion Turen hingga panggung kampanye di jalan Panglima Sudirman Utara. Tak pelak jalur lalu lintas utama kota Turen ditutup total.

Kegiatan kampanye yang menghadirkan puluhan grup seni tari Sakera Marlena tersebut sangat menarik perhatian masyarakat Turen. Walau cuaca sangat panas ribuan warga Turen memadati sepanjang jalan yang dilalui para penari.

Dalam kampanye tersebut, Dewanti berpesan kalau masyarakat ingin perubahan menuju lebih baik, maka diminta untuk mencoblos nomor 2 pada tanggal 9 Desember mendatang. Dikatakan perubahan menuju lebih baik tersebut dilakukan dengan menjalankan program Sangahanyar yang diusungnya.

“Pendidikan, pelayanan kesehatan, layanan administrasi kependudukan harus gratis. Termasuka Sakera Marlena ini harus mendapat perhatian agar tetap lestari dan dicintai generasi muda.

Malang Anyar akan tercipta, jika kualitas SDM ditingkatkan dan terwujudnya pelayanan yang prima,” kata Dewanti dalam orasi politiknya.Q sup

Jumat Pon 20 OKTOBER 2015

Pemda Dituntut Sigap Tangani Bencana Malang, Bhirawa Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sedang mencari format kota tangguh bencana. Kedepannya seluruh Kota dan Kabupaten di Indonesia harus menjadi kota tangguh, sehingga ketika terjadi bencana resiko korban jiwa bisa diminimalisir.

anas bachtiar/bhirawa

Wakil Walikota Batu Punjul Santoso saat menyerahkan secara simbolis kartu KIS kepada perwakilan Kepala Desa yang ada di Kota Batu.

18.114 Warga Miskin Kota Batu Terima KIS Batu, Bhirawa Sebanyak 18.114 warga Kota Batu menerima Kartu Indonesia Sehat (KIS), Rabu (18/11).

Bertempat di Pendopo Senopati Praja Kantor Kecamatan Batu, kartu tersebut diserahkan secara simbolis oleh Wakil Walikota Batu Punjul Santoso didampingi Kepala Cabang Utama BPJS Malang Raya, Gatot Subroto, kepada para Kepala Desa di Kota Batu.

Diterimanya kartu KIS ini, maka pemegang kartu tersebut bisa mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis. Karena yang dibagikan kemarin merupakan KIS yang dibiayai oleh APBN dan diperuntukkan oleh warga kurang mampu atau miskin.

“Kota Batu mendapatkan kuota KIS yang dibiayai APBN sebanyak 39.000 kartu. Namun untuk saat ini (kemarin) yang dibagikan masih 18.114 kartu.

Karena yang lain masih dalam proses verifikasi dan pencetakan,” ujar Kepala Cabang BPJS Malang Raya, Gatot Subroto, Rabu (18/11) kemarin.

Ia berpesan agar data pe-

nerima KIS di Kota Batu terus diperbarui sesuai data standar kependudukan atau KTP. Semua data yang ada harus dicek dan disesuaikan mulai nomor kartu keluarga, nama, tanggal lahir, alamat. Dan status pemilik apakah masih tergolong warga miskin atau tidak akan diupdate selama 6 bulan sekali.

“Warga yang mendapat KIS iniadalah warga kurang mampu diusulkan melalui RT/RW kepada kepala desa, lalu diusulkan lagi ke Dinas Sosial.

Warga yang mendapatkan KIS ini akan dibiayai APBN langsung, jadi harus warga miskin. Kecuali kartu BPJS pekerja dan mandiri, itu bisa dimiliki setiap warga,” jelas Gatot.

Sementara, Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, Eko Suhartono, menyebut, data penerima KIS di Kota Batu 39.863 orang. Setelah diverifikasi ternyata ada 28.400 warga yang layak menerima KIS. “Nah, dari 28 ribuan ini, yang klop baru 18.114. Masih ada sisa kuota sehingga perangkat desa kami minta

secepatnya mengisi kuota bagi warganya yang pantas menerima KIS untuk warga miskin,”ujar Eko Suhartono.

Dalam pembagian kartu KIS kemarin, dari 24 desa/kelurahan yang ada di Kota Batu, masih ada 5 desa yang belum menerima KIS. Yaitu, Desa Sumber Gondo, Bulukerto, Pandanrejo, Tlekung, dan Kelurahan Temas. Kelima Desa/ Kelurahan ini belum mendapatkan pembagian KIS, karena kartu yang dibagikan masih dalam proses pencetakan.

Ditambahkan Wakil Walikota Batu, Punjul Santoso, dengan pembagian kartu KIS ini maka perangkat desa terutama Kepala Desa dan Kepala Urusan Kesejahteraan Rakyat (Kaur Kesra) harus lebih pro aktif lagi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakatnya.

“Kepala Desa dan Kaur Kesra harus mengetahui siapa saja warganya yang miskin dan berhak mendapatkan KIS dan siapa saja yang tidak dan sudah dianggap mampu,”pesan Punjul. Q nas

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Direktur Pengurangan Resiko Bencana BNPB, Lilik Kurniawan disela-sela Seminar Peluang dan Tantangan Dynamic Go vernance untuk Pengarusutamaan Pengurangan Resiko Bencana di Gedung Widyaloka Universitas Brawijaya (UB) Malang, Kamis 19/ 11 kemarin.

Menurut Lilik, sejak ditetapkanya Undang-Undang nomor 23, tahun 2014 terkait dengan penanganan bencana, masing-masing Pemda dituntut sigap dalam menghadapi bencana. Sedangkan BNPB akan memberikan bantuan penuh.

Kota tanguh bencana itu, lanjut dia, indikator utamanya adalah gedung sekolah, mulai dari jenjang SD, SLTP, hingga SLTA, dipastikan berada dikawasan yang aman. Sebab dalam satu hari selain dirumah anak-anak atau siswa menghabiskan waktunya disekolah.

“Sekaloh harus berada di kawasan yang aman, bukan kawasan yang mudah longsor, karena anak-anak hampir seharian berada di sekolah. Ini sangat penting agar pendidikan tidak terganggu,”tukas Lilik Kurniawan. Selain sekolah, salah satu indikator kota tangguh adalah, Pemerintah Daerah dalam membangun rumah sakit atau Puskesmas juga berada di tempat yang aman, mudah dijangkau atau dnegan kata lain aksesnya mudah. Ini dimaksudkan agar saat terjadi bencana rumah sakit dan Puskesmas mampau menjadi sentra pertolongan bagi korban bencana.

Lilik Kurniawan, menambahakan dalam upaya mewujudkan kawasan tangguh bencana semua akan terlibat secara aktif, sesuai dengan peranannya masing-masing.

Karena itu dalam setiap

kebijakan pembangunan pemerintah daerah harus menjadi satu kesatuan.

“Ada perannya masingmasing, perguruan tinggi juga berperan, karena disinilah semua kelilmuan termasuk ilmu tentang bencana alam itu dipelajari, demikian halnya dengan pemerintah daerah peranannya sangat jelas, menjadi ujung tombak setiap terjadi bencana,”tambahnya. Pihaknya juga menambahkan, kejadian bencana yang selama ini terjadi, sekecil apapun harus menjadi pembelajaran. Makanya harus ditemukan format kota tang guh, yang relevan untuk menjadikan masukan bagi BNPB. Karena lanjutnya, selain kawasan kota tangguh bencana, kawasan kampus juga harus menjadi kampus yang tangguh terhadap bencana. Para mahasiswa atau civitas akademika harus berperan , sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Bahkan secara khusus pihaknya meminta kepada rektor untuk memberikan nilai lebih terhadap para relawan kam pus yang ikut secara aktif dalam penanggulangan bencana, sesuai dengan bidangnya masing-masing.

“Kalau bencana itu datangnya sewaktu-waktu tetapi dengan keterlibatan masyarakat kampus, yang ikut serta mempublikasikan dengan menyebar famplet atau brosur kepada masyarakat, maka resiko bencana bisa menjadi berkurang, terutama resiko kematian,”tambahanya. Apalagi lanjutnya, pada tahun 2020 mendatang, komitmen dunia internasional untuk secara aktif mengurangi korban bencana. Makanya setiap kota dan Kabupoaten harus menjadi kota tangguh, dengan penanggung jawab bupati atau walikota setempat. Q mut

Direktur Pengurangan Resiko Bencana BNPB, Lilik Kurniawan, dan Rektor Universitas Brawijaya Malang, M. Bisri menandatangani kerjasama bidang penanggulangan bencana. muhammad taufiq/bhirawa

OLAHRAGA

LINTASAN

Berburu Emas PON, Perbakin Minta Tambahan Delapan Atlet Surabaya, Bhirawa Target enam emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jabar 2016 yang dibebankan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim, menjadi tantang bagi Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin) Jatim.

Untuk merealisasikan target tersebut pengurus Perbakin berharap induk olahraga di Jatim itu bisa menambah delapan atlet yang berlatih di Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Jatim.

Upaya ini dilakukan untuk membendung langkah Jabar yang berniat untuk merebut medali emas sebanyak mungkin di ajang multieven empat tahunan itu. Bahkan di PON nanti Jabar akan diperkuat oleh empat atlet nasional yang direkrut dari daerah lain.

“Sudah kami ajukan dan KONI Jatim menjanjikan akan menambah 8 atlet lagi,” kata Ketua Harian Perbakin Jatim, Rusdianto kepada wartawan di sela pembukaan lomba tembak HUT Kodam V Brawijaya ke-70 di lapangan Tembak Kodam V Brawijaya, Kamis (19/11).

Saat ini, Perbakin Jatim baru memiliki 16 atlet yang dipersiapkan menghadapi PON Jabar. Sepuluh atlet diantara adalah atlet pelatnas, seperti Yulia dan Talita. “Jabar sekarang cukup kuat di cabor ini, karena diperkuat empat atlet nasional. Mereka beli atlet dari daerah lain dan sekarang dikirim ke Korea selama 3-6 bulan,” ungkapnya.

Namun, tetap saja jumlah tersebut dinilai minim. Tim menembak Jatim butuh suntikan atlet lagi untuk dapat mengejar target 8 emas. Minimal dapat mempertahankan perolehan medali emas dii PON Riau.

“Dengan jumlah atlet 16 orang, tidak mungkin bagi kami untuk dapat merebut 8 emas. Idealnya, Jatim berkekuatan 24 atlet, karena kami butuh strategi untuk menghadang atlet Jabar,” ujarnya.

Pada PON XVIII/2012 di Riau, tim menembak Jatim berkekuatan 16 atlet dan mengukir prestasi cemerlang. Dari target 6 emas yang diberikan KONI Jatim, berhasil menggondol 11 emas.

Sebuah prestasi yang belum pernah diukir menembak Jatim sepanjang keikutsertaannya di arena PON. “Jadi, wajar jika kami minta tambahan atlet.

Kita sudah meloloskan 32 atlet ke PON, kok malah jumlahnya dikurangi menjadi Q wwn 16 atlet,” tuturnya.Q

Hidupkan Pembinaan Sepak Bola Melalui Kompetisi U-11 Kota Batu, Bhirawa Asosiasi PSSI Kota Batu berusaha menghidupkan pembinaan pemain sepak bola usia dini tahun ini.

Langkah itu dilakukan dengan menggelar kompetisi U11 yang berlangsung di lapangan Bumiaji, mulai Minggu (15/11).

anas bachtiar/bhirawa

Kadispora Jatim, Supratomo didampingi Sekum Pelti, didik Utomo Pribadi saat membuka Kejurnas Tenis Lapangan Piala Gubernur Jatim di Lapangan Tenis Kodam V/Brawijaya, Kamis (19/11).

160 Petenis Junior Berebut Piala Gubernur Jatim Surabaya, Bhirawa 160 petenis dari 12 provinsi mengadu strategi untuk meraih juara di Kejuaraan Nasional Tenis Junior memperebutkan Piala Gubernur Jatim. Event yang baru pertama kali digelar ini dilaksanakan di lapangan tenis kodam V Brawijaya Surabaya 19-22 November.

Menurut Kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan (Dispora) Jatim, Drs Supratomo, Msi, event ini bukan hanya untuk kepentingan Jatim, melainkan juga nasional.

Karena mereka yang berlaga di Piala Gubernur adalah bibit atlet masa depan.

Dari kayuhan raket atlet jun-

ior itu diharapakan bisa mengembalikan kejayaan tenis Indonesia di pentas dunia.

“Dispora Jatim menggelar kejuaraan ini bekerjasama dengan Pelati Jatim. Diharapkan muncul atlet berbakat,” kata Supratomo saat membuka kejuaraan.

Hingga saat ini peminat olahraga tenis di tanah air masih kalah dengan cabang olahraga lain, seperti sepak bola, bulu tangkis atau bola voli. Namun dengan banyaknya event yang digelar diharapkan bisa menumbuhkan minat masyarakat terutama kaum pelajar untuk menggeluti olahraga ini. “Kalau punya

bakat di bidang olahraga harus diasah dan dikembangkan, karena olahraga juga bisa menyehatkan badan,” kata Supratomo yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Pengprov Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jatim itu.

Sementara itu ditemui pada acara pembukaan, Sekretaris Umum Pelti Jatim, Didik Utomo Pribadi menyambut baik upaya Dispora menggelar kejuaraan bertaraf nasional di level junior. Karena saat ini Jatim juga sangat membutuhkan bibit atlet tenis. “Semakin banyak event junior maka akan muncu’l bibit atlet,” katanya.Q wwn

Wakil Ketua Asosiasi PSSI Kota Batu, Muhajir menjelaskan even ni, diadakan setiap hari Minggu.

Setelah Minggu kemarin berlangsung pembukaan dan pertandingan awal, pertandingan kembali dilanjutkan pekan depan. ‘’Kompetisi antar SSB sudah lama tidak digelar PSSI Kota Batu. Tahun ini kami menghidupkan kembali melalui turnamen SSB usia U-11,’’ kata Muhajir, Kamis (19/11).

Menurut dia, kompetisi SSB di Kota Batu ikut fakum karena gonjang ganjing PSSI dengan Menpora. Akibat gonjang-ganjing tersebut, PSSI dan pengelola SSB tidak berani menggelar pertandingan atau kompetisi.

“Para pelatih sangat merindukan adanya kompetisi antar SSB. Pelaksanaan kompetisi antar SSB ini untuk membangun agar pembinaan terus berjalan,” paparnya.

Dia menambahkan, kompetisi ini diikuti 13 SSB. SSB itu mulai Gatra Mahkota, Bhineka Indonesia, IKC, Palapa, Amgsa Putih, Indonesia Muda, Mitra ABC, Kridha Yuawana, Satria Yudha, Blue Eagle, Argon, Persegi dan Putra Bumiaji.

“Setiap sekolah boleh mendaftarkan timnya lebih dari satu, karena PSSI Kota Batu terus menjaring bibit sepak bola, serta ada peningkatan pada generasi penerus di masa depan,” tuturnya.

Dia menerangkan, turnamen ini menggunakan Asskot PSSI Kota Batu. Peserta tidak dipungut biaya dalam kompetisi tersebut.

“Peserta gratis dari biaya. Malahan kami memberikan bantuan lima bola, piagam dan tropi di masingmasing SSB, guna meningkatkan grade mereka di ajang sepak bola yang lebih tinggi,” tandas Muhajir.

Setelah kompetisi SSB se-Kota Batu, PSSI segera mengadakan kompetisi antar SSB se-Jawa – Bali, Desember 2015 di Lapangan Lemjiantek. “Ajang ini, untuk seleksi SSB Kota Batu dalam Liga Danone,” urainya.

“Harapannya, perkembangan sepak bola di Kota Batu dimulai usia dini, dapat berkembang lebih baik,” pungkas Muhajir.Q sup

Jumat Pon, 20 NOVEMBER 2015

Aksi Protes, 11 Ketua RT Gunungsari Serentak Serahkan Stempel

Kawah Bromo Keluarkan Asap Sulfatara Setinggi 100 Meter trie diana/bhirawa

l Sambungan hal 1

jarak aman yakni radius 1 kilometer,” katanya.

Sementara Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Ayu Dewi Utari mengatakan petugas sudah memasang rambu larangan naik ke kawah Gunung Bromo di empat pintu masuk dan di batas tangga naik ke kawah Bromo.

“Wisata ke Bromo tidak ditutup, namun hanya dibatasi hingga lautan pasir saja karena aktivitas gunung yang memiliki ketinggian (2.329 mdpl) menunjukkan peningkatan,” tuturnya.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti wisatawan yang nekat dan menerobos naik ke puncak Bromo, maka TNBTS menempatkan sebanyak 10 petugas untuk melarang wisatawan yang akan naik ke kawah Bromo. “Asap sulfatara itu mengandung belerang dan kalau terhirup bisa membahayakan wisatawan, sehingga wisatawan dilarang naik ke puncak kawah Bromo,” katanya.

Ia menjelaskan pengunjung masih bisa menikmati matahari terbit (sunrise) dan matahari terbenam (sunset) di Gunung Penanjakan, lautan pasir berbisik, danau, savana, dan wisata panorama lainnya yang ada di kawasan TNBTS. n wap

Pembahasan 4 Raperda RDTR Alami Kebuntuan l Sambungan hal 1

Dokumen pendukung lainnya ini yang belum dipenuhi oleh Pemkab dan membuat deadlock rapat pembahasan,” ujarnya, Kamis (19/11).

Menurut Suprapto, beberapa dokumen pendukung yang belum dipenuhi Pemkab Tulungagung itu di antaranya peraturan RDTR dan peraturan zona termasuk hasil survei. Padahal pada 2014 dan tahun 2015 sudah dianggarkan dana untuk mendukung pembuatan empat raperda RDTR. “Besarannya kalau tidak salah sampai senilai Rp 2,4 miliar. Itu di Dinas PU dan Bappeda,” bebernya.

Pemkab Tulungagung yang saat rapat bersama Pansus IV DPRD dipimpin oleh Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Keuangan Ir Subardjo, lanjut Suprapto, menyatakan baru sanggup akan memenuhi persyaratan yang dimaksud pada pekan depan. “Sebelumnya mereka (tim dari Pemkab Tulungagung) mengatakan belum bisa memenuhinya karena masih dalam evaluasi. Kendati faktanya tidak ada,” sesal Suprapto.

Politisi asal PDI Perjuangan ini menyatakan jika sampai pekan depan tim Pemkab Tulungagung belum juga bisa menyerahkan dokumen pendukung, maka bisa dipastikan pembahasan empat Raperda RDTR kembali tidak bisa dilanjutkan. “Kalau tidak bisa, konsekuensinya ya mundur lagi (pembahasannya),” tuturnya.

Suprapto tidak begitu yakin kelanjutan pembahasan empat raperda RDTR akan dapat membuat raperda tersebut bisa ditetapkan pada akhir Desember mendatang. Masalahnya, waktu hanya tinggal satu setengah bulan.

“Dengan semakin mundur pembahasannya praktis hanya punya waktu 20 hari saja. Saya tidak optimistis pembahasan empat raperda akan selesai tepat waktu,” tandasnya.

Seperti diketahui ada empat raperda inisiatif RDTR dari Pemkab Tulungagung yang diserahkan Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo SE, MSi pada Ketua DPRD Tulungagung Supriyono SE, MSi pada rapat paripurna DPRD, Sabtu (31/10) akhir bulan lalu. Keempat raperda itu masing-masing Ranperda tentang Rencana Detil Tata Ruang dan Peraturan Donasi Bagian Wilayah Perkotaan Tulungagung, Ranperda tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Donasi Bagian Wilayah Perkotaan Kecamatan Campurdarat, Pakel dan Bandung, Ranperda tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Donasi Bagian Wilayah Perkotaan Kecamatan Ngantru dan Karangrejo. n wed

Siap 24 Jam soal Jalan

11

SAMBUNGAN Ribuan buruh ring I Jatim minta Gubernur Jatim untuk menolak menerapkan PP No 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan, Kamis (19/11).

Imbas aksi ini Jalan Tunjungan-Gubernur Suryo ditutup total.

Ribuan Buruh Minta Jatim Tolak Terapkan PP Pengupahan l Sambungan hal 1

Madani dan organisasi lainnya.

Tampak diantara mereka membawa poster besar berisi sejumlah tuntutan. Selain menolak PP Nomor 78 Tahun 2015, buruh juga menuntut agar usulan UMK dari masing-masing kabupaten/kota di Jatim yang telah disampaikan ke Disnakertransduk Jatim segera disahkan. Seperti menuntut minimal kenaikan UMK 2016 menjadi Rp 3,2 juta.

Dalam aksinya itu, perwakilan buruh diterima Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf dan menggelar pertemuan tertutup.

Usai pertemuan itu, Gus Ipul, sapaan lekat Saifullah Yusuf, langsung menemui ribuan buruh dari atas mobil polisi.

Pada kesempatan itu, Gus Ipul berjanji akan segera membahas dan menetapkan Upah Minimum

Kabupaten/Kota (UMK) sesuai dengan harapan buruh. “Buruh di seluruh Indonesia telah menolak PP Nomor 78 Tahun 2015, dan tentu ini akan menjadi pertimbangan kami dalam memutuskan UMK 2016,” katanya.

Saat ini, kata Gus Ipul, Dewan Pengupahan Provinsi Jatim masih memiliki kesempatan dua hari hingga batas akhir penetapan UMK pada 21 November 2015 mendatang. Selama dua hari ini, Dewan Pengupahan akan segera mengakomodir semua masukan termasuk masukan dari buruh yang menolak penerapan PP Nomor 78 Tahun 2015.

“Kita akan ukur dan lihat seberapa mampu perusahaan saat ini.

Kondisi ekonomi juga akan kami perhitungkan. Kita akan dengarkan Apindo, buruh serta Dewan Pengupahan,” ujarnya.

Setelah sekitar empat jam berunjuk rasa, massa mulai meninggal-

kan Gedung Negara Grahadi sekitar pukul 16.45. Awalnya, massa buruh enggan meninggalkan Gedung Grahadi karena jawaban dari Gus Ipul tidak memuaskan mereka. Apalagi, Gus Ipul hanya menjanjikan akan membahas tuntutan buruh sebagai bahan masukan untuk penetapan UMK 2016.

“Kita akan lihat perkembangannya, hari ini (Kamis kemarin) kita pulang, besok (hari ini) kami akan kembali turun jalan untuk mengawal jangan sampai penetapan UMK pada 21 mendatang meleset dari tuntutan,” kata Sunandar.

Menurut dia, buruh hingga saat ini masih sepakat untuk menolak penggunaan PP Nomor 78 Tahun 2015, tentang Pengupahan. Buruh tetap berharap kenaikan UMK minimal adalah 20 persen dan bukan 11 persen sebagaimana yang ditetapkan dalam PP Nomor 78 Tahun 2015. n iib, geh

Sopir Angkot Mogok, Surabaya Macet l Sambungan hal 1

dang menemani neneknya untuk berobat ke rumah sakit itu pun terpaksa naik taksi, karena tidak ada angkot lagi yang beroperasi.

Aksi sweeping penumpang angkot dikabarkan juga terjadi di beberapa lokasi, seperti di kawasan seputar RSU dr Soetomo, Terminal Rungkut, dan Terminal Bratang.

Sementara itu, para sopir angkot yang menggelar aksi di depan Gedung DPRD Kota Surabaya memarkir ratusan angkotnya di sepanjang Jalan Yos Sudarso. Jalan tersebut pun ditutup total.

Selain di Jalan Yos Sudarso, ratusan angkot juga terlihat terparkir di Jalan Gubernur Suryo, di sebelah kiri dan kanan jalan. Akibatnya, arus lalu lintas di sekitar kawasan Jalan Yos Sudarso macet. Kemacetan juga terlihat di Jalan Wali Kota Mustajab, Jalan Pemuda, dan Jalan Gubernur Suryo.

Demi mengurai kemacetan, polisi mengubah sejumlah arus lalu lintas untuk sementara.

Mogok massal yang dilakukan oleh para sopir angkot berimbas terhadap para pengguna angkot. Di

sejumlah terminal terlihat beberapa penumpang yang keleleran karena tidak mendapatkan angkot seperti hari-hari biasanya.

Namun kondisi tersebut telah diantisipasi oleh sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkot Surabaya. Salah satunya yakni Satpol PP yang menerjunkan sebagian besar anggotanya untuk mengangkuti para penumpang ke tempat tujuannya. Seperti yang dilakukan di Terminal Bratang, Kamis (19/11) kemarin.

Kasatpol PP Surabaya Irvan Widyanto mengatakan pihaknya menerjunkan 4 truk pengangkut penumpang, 8 mobil patroli, 4 mobil dinas Station dan 10 motor yang biasanya dikendarai oleh Tim Odong-Odong.

“Kami all out, seluruh kekuatan yang ada diturunkan. Kami memang sudah mengantisipasi dan menyiapkan sejumlah langkah. Semua kendaraan yang ada kami kerahkan termasuk mobil dinas untuk mengantisipasi adanya pe­numpang terlantar akibat aksi mogok massal sopir angkot ini,” jelasnya di selasela melayani pengangkutan para penumpang angkot di Terminal

Bratang.

Sementara Kepala Terminal Bratang Dwi Sulistyorini, mengatakan pihaknya mengantisipasi mogok massal sopir angkot dengan menyediakan dua truk dan bus sekolah untuk mengangkut penumpang.

“Untungnya ada bantuan dari pihak Satpol PP Surabaya. Ini sangat besar manfaatnya. Sebagian penumpang bisa naik pikap milik Satpol PP Surabaya. Ada juga motor Tim Odong-Odong yang juga mengantarkan para penumpang,” tuturnya.

Sri Wulandari, salah satu penumpang merasa tertolong dengan keberadaan Tim Odong-Odong Satpol PP. Ibu dua anak tersebut sedianya akan pergi ke RSUD dr Soetomo untuk menjenguk kerabatnya yang sakit. Namun sesampainya di Terminal Bratang dirinya terkejut karena ternyata tidak ada angkot yang jalan.

“Untungnya ada Pak Satpol PP yang mengantarkan saya pakai motor. Di rompinya ada tulisan Tim Odong-Odong,” kata Sri sambil duduk di boncengan anggota Tim Odong-Odong dan tersenyum. n geh

Bandeng 5 Ton Ludes dalam 3 Jam l Sambungan hal 1

deng ini meski dijual murah tetapi kualitasnya dijamin. Sebab bandeng itu paginya baru dikuras dari tambak. Kesegaran menjadi prioritas sehingga masyarakat puas dengan kualitas ikan. Penjualan ikan murah ini untuk memperingati Hari Ikan Nasional.

Ir Bahruni menegaskan pasar bandeng murah ini memang sengaja dige-

lar DKP untuk mendorong masyarakat gemar makan ikan. “Kita ingin warga Sidoarjo semakin gemar makan ikan agar semakin sehat. Secara umum tingkat konsumsi masyarakat Sidoarjo terhadap lauk ikan sebagai pelengkap menu makanan cenderung meningkat secara drastis,” katanya.

Menurutnya ikan juga memiliki kandungan lemak yang baik, salah satunya mempunyaikandunganOmega3yangbaik untuk pertumbuhan otak pada anak.

Meskipun Ikan laut masih sulit untuk menjadi suatu kebutuhan pokok dengan alasan bahwa Sidoarjo bukan daerah berpotensi perikanan seperti halnya di Lamongan yang dikenal dengan budidaya ikan dan ikan tangkapan laut. Namun dengan gebrakan dalam mengampanyekan gemar makan ikan pada masyarakat, diharapkan bisa membuat masyarakat Sidoarjo semakin sehat. n hds

l Sambungan hal 1

“Kita kecewa karena penyelesaian aset tanah kas desa hingga saat ini kok belum juga selesai, padahal sudah 4 kali pertemuan namun tidak ada hasil, malah sekarang tanah yang jadi sengketa itu digunakan untuk menempatkan pohon pucuk merah yang bertentangan dengan hasil kesepakatan sebelumnya,” ujar Ketua RW3 Jumadi, Kamis (19/11).

Warga tidak tahu persis apa penyebab berlarut-larutnya permasalahan ini. Padahal menurut Jumadi, warga sudah menghormati prosedur penyelesaian yang ada, mulai dari menggelar musyawarah untuk menyelesaikan kasus ini, bahkan dilakukan pengukuran tanah berulangkali.

Namun upaya yang dilakukan warga ini tidak menemui titik terang.

Sementara para Ketua RT dan RW ini bertanggungjawab atas suasana desa yang kondusif. Keinginan warga cuman satu, yakni mempertahankan TKD agar tidak dikuasai oleh orang lain.

“Maksud kita baik, kita hormati seluruh proses, penyelesaian secara kekeluargaan kita lakukan, tapi kok yang terjadi berlarut-larut seperti ini. Sudah ada kesepakatan sekarang mentah lagi,” jelas Jumadi.

Merasa tidak digubris oleh kepala desa, akhirnya seluruh Ketua RT memutuskan untuk mengumpulkan dan menyerahkan seluruh stempel Ketua RT dan Ketua RW kepada Kepala Desa. Mereka bermaksud mengundurkan diri agar permintaan warga diperhatikan.“Tetapi hingga 20 hari sejak kita menyerahkan stempel itu, sama sekali tidak ada respon dari kades terkait masalah ini,” sesal Jumadi.

Permasalahan ini berawal ada seseorang yang mengklaim sebagai keturunan pemilik tanah yang dinyatakan desa sebagai tanah kas desa (TKD). Padahal versi masyarakat desa, tanah tersebut telah ditukar guling dengan beberapa titik tanah di sekitar Desa Gunungsari.

Terpisah, Kades Gunungsari Andik Susilo ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa permasalahan yang terjadi hanya salah paham.

“Hanya salah paham, ya nanti dibentuk RT yang baru, mereka itu tidak tahu, kalau wewenang masalah ini bukan di tingkatan Pak RT. Masalah itu tetap akan kita selesaikan,” terangnya saat dikonfirmasi via telepon.

Andik menyesalkan langkah Ketua RT dan RW yang menyerahkan seluruh stempel kepada desa. Ia pun tidak tahu penyerahan tersebut bentuk pengunduran diri sebagai ketua RT atau hanya bentuk sebuah protes. n nas

Izin Operasional KM Wihan Sejahtera Terancam Dicabut l Sambungan hal 1

ancam Rudiana, Kamis (19/11).

Pada kunjungan Komisi V DPR RI ke Tanjung Perak, Rabu (18/11) sejumlah anggota dewan merekomendasi pencabutan izin PT Trimitra Samudra karena kapalnya telah membuat beberapa kesalahan hingga berakibat karamnya kapal rute Surabaya-Labuan Bajo Ende, NTT tersebut di sekitar Teluk Lamong.

“Sangat jelas, manifestnya dibuat asalasalan. Masak bisa berbeda-beda? Harusnya kan sesuai,” kata anggota Komisi V DPR RI Sadarestuwati.

Sedangkan anggota Komisi V DPR RI lainnya, Anton Sihombing, menanyakan kalaikan kapal KM Wihan Sejahtera yang diduga kerap mengalami insiden. “Sebab setahu saya, KM Wihan Sejahtera ini sudah sering mengalami insiden sejak 2014 lalu. Banyak sekali kesalahan. Kami merekomendasi agar izin operasionalnya dicabut,” katanya.

Ketua Rombongan Komisi V DPR RI Michael Wattimena menyebut dua indikasi penyebab tenggelamnya kapal berusia 20 tahun itu, yakni kebocoran pada lambung kapal dan benturan akibat pelayaran di luar alur yang ditentukan navigasi. “Ini sifatnya masih asumsi.

Kami, akan serahkan penyelidikannya kepada KNKT,” kata dia.

Untuk diketahui KM Wihan Sejahtera tenggelam dekat Dermaga Teluk Lamong, Senin (16/11) sekitar pukul 10.00. Total penumpang yang berhasil diselamatkan sebanyak 212 orang bersama awak kapal. Padahal data yang tercatat di manifest penumpang sebanyak 153 orang. Itu artinya jumlah penumpang yang berhasil diselamatkan melebihi dari manifest atau jumlah penumpang yang dilaporkan awal, yakni sebanyak 153 penumpang. n ma, cty

l Sambungan hal 1

rakan Bagian Administrasi Pembagunan Pemkab Sidoarjo belum lama ini.

Menurut pria kelahiran Kediri ini, pada 2016 pihaknya akan menjalankan aplikasi SMS untuk melaporkan jalan rusak. Dengan aplikasi SMS ini, menurut ia masyarakat tidak akan sulit lagi untuk melaporkan kondisi jalan di Sidoarjo yang rusak.

Menurut data, saat ini kondisi jalan awal 2015, dari panjang jalan di wilayah Kab Sidoarjo 992 kilometer, kondisi yang baik sepanjang 812 kilometer, kondisi sedang 95 kilometer, dan yang kondisinya rusak 84 kilometer.

Data itu diambil dalam semester pertama itu, tentu menurutnya kondisi ini sudah ada perubahan. Karena itu perlu terus dilakukan update.

Bila jalan rusak, diakui Sigit, naik mobil akan lama dan berbahaya, sehingga harus segera ditindak lanjuti. Masyarakat mungkin tidak tahu harus lapor pada siapa. Maka itu cukup dengan SMS HP, masyarakat akan bisa mudah untuk melaporkan. ‘’ Supaya segera ditindaklanjuti dan ditangani, ini bentuk kepedulian Sidoarjo pada jalan,’’ kata pria 54 tahun itu.

Ia mengakui selain bahaya, jalan rusak akan membuat kendaraan akan cepat menjadi rusak, boros bensin dan bisa terjadi kejahatan saat macet.

Di Sidoarjo jalan cepat rusak, menurut Sigit, salah satu di antaranya diakibatkan karena banyaknya kendaraan melebihi tonase. Ini karena Sidoarjo adalah daerah industri dan perumahan dan banyak kendaraan besar lalu lalang. n kus

Nikmati Desa Anak, hingga Oleh-oleh yang Menarik Dibawa Pulang l Sambungan hal 1

hangat khas dan jajanan.

Semakin memasuki ke dalam arena bermain anak-anak, kembali mendapatkan suguhan yang cukup menarik yaitu drumband dan egrang yang dimainkan anak-anak.

Kembali Lek Ha mengungkapkan, berdirinya komunitas Tanoker pada 2009. Sedangkan Tanoker adalah Bahasa Madura yang berarti kepompong. Kepompong memiliki makna tempat transit ulat untuk menjadi kupu-kupu. Maklum, bahasa Madura merupakan bahasa keseharian dari masyarakat di Ledokombo.

“Yang memilih nama Tanoker ya anak-anak itu,” akunya.

Nyaman dan enak untuk dikunjungi, itulah yang terbersit ketika melihat luasan lahan yang ada di Tanoker.

Apalagi melihat keceriaan anak-anak yang bermain usai sekolah atau waktu senggang.

“Kalau seperti ini, saya juga ingin mengajak anak istri berkunjung ke sini,” aku salah satu wartawan asal Surabaya, Tudji.

Ketika usai berkeliling ke

beberapa objek wisata di Kabupaten Jember , tidak lupa harus mampir membeli oleholeh atau kenangan seperti batik. Memang, Batik Jember bukan hanya sekadar batik sebab harus bisa bercerita tentang daerah asalnya.

Di tangan Iriane Chairani Megahwati, pengelola Rumah Batik Rolla memilih tembakau menjadi motif khas batik Jember yang diproduksi Rolla di Kelurahan Jember Lor Kecamatan Patrang. “Tembakau seperti daun dan bunga selalu menjadi ciri khas batik Jember,” ujarnya.

Setiap bulan, ratusan potong lembar batik diproduksi mulai dari batik printing, cap juga tulis. Setidaknya terdapat ratusan warga sekitar yang turut menjadi perajin batik.

Batik tulis juga menjadi andal­ an dari Rumah Batik Rolla.

“Biasanya kalau warga asing yang datang ke Jember, seringkali membawa oleholeh batik khas Jember namun mereka enggan kalau dibuat baju, lebih mengarah ke hiasan. Kata mereka, sayang kalau dipotong,” tuturnya.

Selain batik, oleh-oleh lain-

nya juga bisa didapatkan saat berkunjung di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia di di daerah Kaliwining, Rambipuji, Jember. Nikmatnya kopi dan cokelat murni bisa didapatkan di lokasi ini.

Sebelumnya kunjungan juga disambut para penanggung jawab seperti Penanggung Jawab Alat dan Mesin, Kuswanto dan Penanggung Jawab Pengolahan Dwi Pudjiastuti dari Puslit Kopi dan Kakao Indonesia yang memberikan pendampingan dan menjelaskan proses pembuatan kopi dan cokelat.

Setelah berkunjung melihat proses pembuatan cokelat, tidak jauh dari lokasi itu terdapat toko yang menjual kopi dan cokelat murni, sekaligus bisa untuk beristirahat sejenak menikmati panasnya kopi buatan Puslit Kopi dan Kakao Indonesia.

Harga kopi dan cokelat yang dijual tidak begitu mahal, jika dibandingkan membelinya di toko pusat oleh-oleh kawasan Jalan Sumatra. Di sela-sela kunjungan, ternyata ada ada hal yang menarik ketika salat Jumat di masjid di

kawasan itu. Usai salat, para jamaah diberikan sajian kopi panas yang nikmat.

Oleh-oleh yang tak kalah menariknya juga, yaitu cerutu produksi Bos Image Nusantara yang berlokasi di Jalan Brawijaya No 5 Jubung, Jember. Selama ini Kabupaten Jember memang lebih dikenal bukan sebagai produsen cerutu, melainkan produsen tembakau Na Oogst berkualitas ekspor untuk bahan baku cerutu.

BIN sebenarnya sudah memulai usahanya sejak 17 Maret 2013, dan memproduksi sejumlah cerutu bermerek.

Produk Cerutu Boss Image Nusantara terdiri dari dua kemasan yang menggunakan Kemasan Kotak kayu (Wooden Box) dan kemasan kotak kertas (Paper Box).

Boss Image Nusantara dapat memproduksi cerutu dengan kualitas premium.

Tidak jauh dari outletnya, terdapat lokasi produksi pembuatan cerutu yang dilakukan beberapa ibu-ibu yang tengah melinting daun tembakau.

Tidak hanya sebagai lokasi berproduksi, namun juga men-

jadi gudang penyimpanan sebelum cerutu tersebut dipasarkan.

Dalam kesempatan ini, General Manager BIN Ir H Imam Wahid Wahyudi juga memberikan cara untuk mengisap cerutu dengan benar. Tidak sembarangan untuk merokok cerutu, sebab berbeda dengan rokok filter lainnya. “Cukup diisap tapi hanya semacam dikumur di mulut saja dan dirasakan. Jangan seperti mengisap rokok filter sampai ke paru-paru,” tandasnya.

Dalam kesempatan ini, Kepala Bidang Pengembangan Sumberdaya Pariwisata Disbudpar Jatim Dra Rosmiati MM mengatakan, banyak destinasi wisata di Jatim yang tidak kalah menariknya dibandingkan provinsi lainnya, seperti di Kabupaten Jember.

Harapan ke depan, lanjutnya, baik provinsi dan pemkab/ kota harus bersinergi dalam meningkatkan kepariwisataan yang ada di Jatim. “Memang dibutuhkan komitmen dalam mengembangkan dan meningkatkan kepariwisataan di Jatim,” katanya. *

UTAMA

12

Jumat Pon, 20 NOVEMBER 2015

Petugas Gabungan Lakukan Razia Tambang Ilegal

Khoirul Huda/bhirawa

Petugas gabungan dari Satpol PP dan Polres Tuban saat melakukan razia dan pengentian aktifitas penamabangan di luar titik izizn tambang.

Tuban, Bhirawa Petugas gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerihtah Kabupaten Tuban, bersama Polres setempat, merazia tambang batu kalsium yang berda di Kecamatan Grabagan. Diduga penambangan illegal marak di wilayah Tuban bagian selatan, mulai dari kecamatan Plumpang, Grabakan dan Rengel, Dalam Razia, petugas langsung menghentikan aktiftas penambangan karena menyalahi Undang-undang meniral dan batubara (Minerba). Selain menghentikan aktifitas tambang juga diamankan dua alat berat serta sejumlah dum truk untuk mengangkut material tambang keluar area tambang. “Karena men-

yalahi aturan makanya tempat itu kami razia,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pemkab Tuban Heri Muharwanto (19/11).

Menurut Heri, tambang milik Wayan, warga Grabagan itu sebenarnya telah terdaftar dan memiliki izin, namun aktifitas pertambangan rupanya telah keluar dari titik yang di izinkan. “Sebenarnya pemilik tambang mengantongi izin, namun aktifitas penambanganya berada di titik lain. Itu berati sama saja tidak berijin, makanya ini kami tertibkan,” terang Heri.

Sesuai aturan lanjut Heri, pemilik tambang telah menyalahi ketentuan, yakni Udang-undang nomor 4 tahun 2009 tentang pertambangan Minerba. “Mereka ini dapat dikenai

sangsi pidana karena melanggar, sehingga bukan perda lagi yang kita gunakan untuk menjerat pemilik tambang ini,” papar Heri.

Heri berharap, pemilik usaha mentaati aturan, salah satunya tidak melakukan penambangan tanpa izin, tidak menambang dilahan yang tidak di izinkan atau diluar titik izin pertambangan. Selain itu segera memperbarui izin sudah kadaluarsa atau habis waktu sebagaimana ketentuan yang ada.

“Harapan kami pemilik usaha patuhi aturan, kalau udah berizin jangan melbihi titik yang di izinkan, kalau mmang udah mati jangan melaksanakan sebelum diselesaikan izin dahulu,” terang Heri Muharwanto. Q hud

Gubernur Jamin Perizinan Investor Melalui P2T

LINTAS PERISTIWA

Surabaya, Bhirawa Gubernur Jatim Soekarwo menjamin para investor yang akan menanam investasinya di wilayah setempat dalam hal kecepatan dan kualitas perizinan melalui Pelayanan Perizinan Terpadu (P2T).

“Sistem ini sudah berjalan dan mendapat respon sangat positif dari investor,” ujarnya saat Rapat Koordinasi Nasional Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (Paten) di Surabaya, Kamis (19/11).

Dalam mengimplementasikan P2T, Pemprov Jatim memiliki tim teknis yang mengurusi berkas administrasi dan tim Unit Reaksi Cepat (URC) yang bertugas melakukan pemerik-

Dispora Jatim menggela lomba karya tulis khusus bagi para pemuda.

Dispora Jatim Gelar Lomba Tulis Surabaya, Bhirawa Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan (Dispora) Jatim menggelar lomba karya tulis khusus bagi para pemuda. Kegiatan ini untuk memperingati hari Sumpah Pemuda. Menurut Kepala Dispora Jatim Drs Supratomo MSi yang di bacakan Kabid Organisasi Pemuda Dispora Jatim, Drs Dudi Harjantoro MM mengatakan, pemuda memiliki peran penting untuk membangun bangsa, karena banyak ide kreatif yang dibutuhkan untuk membangun bangsa.

Selain berkaya pemuda memliki kemampuan untuk berkomunikasi. kemampuan berkomunikasi dapat dilakukan dengan lisan maupun tulis. kegiatan berkomunikasi inilah yang akan menjadi media untuk manusia berkarya Sebagai salah satu media kegiatan berkomunikasi maka pelaksanaan lomba karya tulis harus mempertimbangkan aspek karangan yang mengetengahkan, hasil pikiran, hasil pengamatan, tinjauan dalam bidang tertentu yang disusun secara sistematis. Q wwn

saan teknis lapangan. Mekanisme proses pelayanan, kata dia, saat pemohon dilayani di “front office” sampai di “back office” sehingga hasilnya bisa dilihat melalui dalam jaringan atau “online” dan transparan.

Tidak itu saja, beberapa inovasi yang dilakukan diantaranya semua pelayanan bisa diakses melalui website, aplikasi “Geographic Information System” (GIS) juga dikembangkan untuk mendeteksi titik koordinat lokasi wilayah. “Yang terpenting

sistem aplikasi proses perizinan ini juga terjadwal dari awal hingga diterbitkan, atau bisa disebut sistem ‘tracking’,” ucapnya.

Pakde Karwo, sapaan akrabnya, aplikasi P2T yang ada juga didukung dengan perangkat canggih, mulai sistem CCTV, aplikasi sistem antrean, aplikasi layar sentuh IKM dan optimalisasi data center.

“Pemprov Jatim juga bekerja sama dengan KPK menetapkan penyelenggaraan PTSP di Jatim sebagai proyek percontohan wilayah bebas dari korupsi,” katanya.

Selanjutnya, untuk meyakinkan para investor baik dalam negeri maupun asing, Pemprov juga telah memperluas kawasan

industri, seperti rencana kawasan industri di Jombang seluas 800 hektare dan kawasan industri di Bangkalan seluas 10.000 hektare.

Selain itu, pembangkit

yang terpasang di Jatim mencapai 8.860 MW, bahkan bisa mendistribusikannya ke DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Bali. Q iib,ant

Komnas PA Desak Pemerintah Usulkan Perpu Pasuruan, Bhirawa Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) mendesak agar pemerintah menerbitkan Perpu tentang kekerasan terhadap anak. Pasalnya, kekerasan terhadap anak tersebut dinilai sudah masuk sebagai kejahatan ekstra ordinary crime (luar biasa). “Kami mendesak pemerintah agar Perpu kekerasan terhadap anak secepatnya dikeluarkan. Mengingat ini sifatnya penting. Karena Perpu itu sudah dimasukkan ke Kemenkum HAM. Juga karena ada kekosongan hukum,” ujar Aris

Merdeka Sirait, Ketua Komnas PA usai pengukuhan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Pasuruan, Kamis (19/11).

Banyaknya kekerasan terhadap anak menjadikan Komnas PA ekstra ordinary crime. Secara nasional, kekerasan terhadap anak dalam kurun waktu 2010-2014 mencapai 21 juta lebih kasus. Besaran jumlah itu, 85 persennya merupakan kasus kekerasan seksual. Makanya, harus ada upaya hukum luar biasa untuk mencegah kejahatan tersebut.

“Berbagai peristiwa dimana anak-anak teraniaya, hak hidup-

nya terancam. Mengalami kekerasan seksual, di tambah lagi pembunuhan dengan menghilangkan identitas. Kasus kekerasan anak dari 21 juta kasus selama 2010-2014, 85 persennya terjadi pada kasus kekerasan seksual. Kejahatan terhadap anak sama halnya dengan aksi terorisme, korupsi maupun narkoba,” jelas Aris Merdeka Sirait. Berbicara masalah hukuman, lanjut Aris, pihaknya menegaskan imbalan yang diterima para pelaku kekerasan anak di Indonesia ini belum maksimam. Q hil

Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan (Dispora) Provinsi Jatim

Lansia Jatim Borong Juara di Festival Olahraga Ramah Lansia 2O15 Prestasi gemilang diukir oleh para atlet senam lansia di Festival Olahraga Ramah Lansia 2015 di Bumi Serpong Damai (BSD) 15-16 November. Pada lomba yang diikuti oleh 60 regu dari 30 provinsi itu Jatim berhasil meraih juara pertama dan kedua.

P Drs Supratomo, MSi

Terus Sosialisasi Senam Lansia Keberhasilan regu Jatim meraih juara di lomba senam lansia, menbuat Dispora Jatim terus berupaya untuk melakukan sosialisai ke seluruh kabupaten/kota. Selain mengajak masyarakat berolahraga, sosialisasi ini juga bertujuan untuk mencari regu terbaik yang dikirim mewakili Jatim di lomba berskala nasional. “Saya minat masyarakat Jatim terhadap olahraga senam sangat tinggi, kita bisa lihat pada acara car free day, atau diperkampungan selalu ada kegiatan senam bersama,” kata Kepala Dispora Jatim, Drs Supratomo, MSi. Ia berharap semua kabupaten/kota aktif mengirimkan regu atau peserta saat Dispora menggelar lomba senam.

Dalam lomba itulah nantinya peserta bisa mengetahu gerakan yang benar.

“Kami akan bekerjasama dengan Dispora di kabupaten/kota untuk memasalkan senam lansia,” katanya. Q wwn*

ada lomba yang disaksikan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpo ra) Imam Nahrawi itu, Jatim mengirimkan dua regu terbaiknya yakni, Persatuan Olahraga Pernapasan Indonesia (Porpi) Jatim dan Regu Lansia Surabaya. Dengan menampilkan gerakan dinamis, kompak, serasi dan didukung oleh kostum dengan warna merah cerah dipadu biru muda dan kuning, tim Porpi Jatim mampu menarik perhatian juri.

Seakan tak mau kalah, regu Lansia Surabaya juga berusaha tampil sebaik mungkin, mengenakan kostum hijau dan celana panjang biru, para atlet dengan semangat mereka melakukan gerakan-gerakan senam lansia.

Dua regu Jatim berhasil meraih juara I dan peringkat II di lomba senam lansia yang digelar di Tangerang pertengahan November lalu.

“Sebenarnya dua regu asal Jatim itu memiliki teknik yang sangat bagus, gerakan mereka kompak. Namun juri akhirnya memutuskan Porpi Jatim meraih juara pertama dan Lansia Surabaya di peringkat dua. Selesih nilainya juga sangat tipis,” tutur Kepala Bidang Pengembangan Olahraga Rekreasi Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan (Dispora) Jatim, Harti’in, SH yang mendampingi peserta

selama berlomba.

Lebih lanjut ia mengatakan, dua regu Jatim yang dikirim di lomba tingkat nasional itu adalah hasil lomba yang digelar Senam Bugar Lansia yang digelar oleh Dispora Jatim pada tahun ini.

Namun dilomba tingkat Jatim, Lansia Surabaya berhasil meraih juara pertama dan Porpi Jatim menempati peringkat dua. “Jadi regu

yang mewakili Jatim di lomba tingkat nasional itu adalah regu terbaik,” kata Hartiin.

Selama ini Dispora Jatim terus melakukan pembinaan olahraga masyarakat seperti senam, bahkan setiap tahun selalu menggelar lomba yang diikuti oleh hampir seluruh kabupaten/kota. Regu yang terbaik selalu mendapat kesempatan mewakili Jatim berlomba di level nasional. Q wwn*

Gerak Jalan Perjuangan Mojokerto-Surabaya

Jumlah Peserta Lomba Lebih dari 10.000 Regu Porpi Jatim saat tampil di babak final.

Panitia GJPMS saat memberikan pelayanana kepada peserta yang mendaftar di Kantor Dispora Jatim

Animo masyarakat untuk mengikuti lomba Gerak Jalan Perjuangan Mojokerto-Surabaya (GJPMS) tak pernah surut. Terbukti pada lomba tahun ini peserta sudah melebihi batas kuota yang ditentukan oleh panitia.

Dari data yang dihimpun, Kamis (19/11) total jumlah peserta sudah mencapai 10.287 orang yang terdiri dari perorangan 2.656 orang, beregu umum 519, beregu pelajar 40 dan TNI/ Polri 28 (1 regu terdiri dari 13 orang). Jumlah tersebut masih bisa bertambah karena pihak panitia tetap membuka pendaftaran pada hari H atau pelaksanaan GJPMS yang digelar di Alun-alun Kota Mojokerti pada, Sabtu (21/11) mendatang. “Kami tetap menerima pendaftaran di hari H, kita sediakan sekitar 300 nomor,” kata Kadispora Jatim, Drs Supratomo, MSi. Ia berharap seluruh peserta bisa mematuhi peraturan lomba yang sudah ditetapkan oleh

panitia. Bahkan untuk menjaga kelancaran lomba, sebanyak 2.439 petugas dari TNI/Polri siap mengamankan lomba. “Kami juga bekerjasama dengan Dinas Pendidikan, agar melakukan sosialisasi kepada para pelajar yang ikut GJPMS untuk menjaga ketertiba dan mematuhi seluruh aturan,” kata Supratomo.

Sementara itu Kabid Pengembangan Olahraga Rekreasi Dispora Jatim, Harti’in, SH menjelaskan, pada Sabtu pukul 09.00 ruas jalan sisi timur yang ada di depan Kantor Gubernur Jatim di Jalan Pahlawan sudah ditutup. Namun pengguna jalan masih bisa melintas di sisi barat. “Yang ditutup hanya di depan Kantor Gubernur untuk persiapan lomba, namun di ruas barat masih bisa dilalui. Info itu kami dapat dari petugas kepolisan,” jelasnya.

Para peserta GJPMS akan berangkat dari Alun-alun Kota Mojokerto - Jl. Majapahit-Jl. Bhay-

angkara – Jl. Gajahmada – Jl. Ajinomoto – Depan Pabrik Ciwi – Krian (Pos I : Pasar Krian) Pasar Krian – Jl. Raya Trosobo – Jl. Raya Kletek – Sepanjang (Pos II), Sepanjang – Karang Pilang – Jl. Gunung Sari (Yani Golf) – Terminal Joyoboyo – Kebun Binantang Surabaya – Jl. Diponegoro – Jl. Pasar Kembang – Jl. Kedung Doro – Jl. Blauran – Jl. Bubutan – Jl. Pahlawan – Jl. Kebun Rojo dan berakhir di Tugu Pahlawan di depan Kantor Gubernur Propinsi Jawa Timur.

Rute gerak jalan ini merupakan rute napak tilas para pejuang kemerdekaan. Oleh sebab itu peringatan hari Pahlawan 10 Nopember tahun ini juga digelar gerak jalan ini. Dengan begitu generasi penerus diharapkan ingat bahwa dalam perjuangan melawan penjajah 70 tahun yang lalu, semua pejuang dari berbagai daerah berkumpul di Mojokerto untuk menuju Surabaya melawan penjajah. Q wwn*