Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Jumat Kliwon, 20 NOVEMBER 2020
Gubernur Maksimalkan Serapan Pengadaan Barang dan Jasa untuk UMKM Belanja di Bawah Rp 2,5 Miliar Wajib untuk Usaha Mikro Pemprov, Bhirawa Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mendorong aktifitas Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) di pemerintahan untuk dimaksimalkan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Hal ini seiring dengan pesan Presiden Joko Widodo kewajiban belanja pemerintah terhadap pelaku UMKM. Gubernur Khofifah menegaskan, Presiden Joko Widodo telah mengggariskan pada saat Rakornas Pengadaan Barang dan Jasaagar setiap kegiatan pengadaan barang dan jasa di bawah Rp 2,5 miliar wajib menyerap produk usaha mikro. Sedangkan belanja di atas Rp 2,5 miliar diwajibkan menyerap pelaku usaha kecil dan menengah. Seandainya suplainya tidak bisa dilakukan oleh usaha kecil dan menengah, maka siapapun yang menyelenggarakan itu harus bisa menyerap sebagian. “Jadi Rp 2,5 miliar ke bawah untuk usaha mikro. Di atas Rp 2,5 miliar adalah untuk usaha kecil dan menengah,” tegas Khofifah dalam acara peluncuran aplikasi Jatim Bejo, Si Master dan Si Layar di Dyandra Convention Hall, Surabaya, Kamis (19/11). Ia menegaskan, untuk memaksimalkan pesan tersebut diperlukan konsolidasi yang kuat antar OPD di lingkungan Pemprov Jatim dan OPD di lingkungan pemerintah kabupaten/kota. Khususnya bagi daerah-daerah yang sudah aktifitas ekonomi digitalnya sudah menguat seperti Kota Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, Kota Kediri dan Kota Malang. “Tolong, segera lakukan konsolidasi dengan para sekda. Pemetaan seperti ini penting untuk di update dalam rangka memantau aktifitas digital society economy di masing-masing daerah,” tegas Khofifah. Untuk mendukung maksimalisasi produk UMKM tersebut, Pemprov Jatim telah meluncurkan Jatim Bejo (Belanja Online). Aplikasi ini merupakan inovasi yang menjadi bagian ke halaman 11
Jadikan Tahura Lempung Pelestari Alam
Surabaya, Bhirawa Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajarannya meresmikan Taman Hutan Raya (Tahura) Lempung yang terletak di Jalan Lempung Perdana IV, Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep Surabaya, Kamis (19/11). Tahura yang memiliki luas sekitar 1,9 hektar ini diharapkan menjadi ke halaman 11
Adit Hanata utama/Bhirawa
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Kepala Biro PBJ Setdaprov Jatim, Indah Wahyuni saat meninjau display Jatim Bejo di Dyandra Convention Hall, Surabaya, Kamis (19/11).
Jelang Pilkada, Mendagri Belum Izinkan Mutasi Pemkot Surabaya Usulkan Pelantikan Empat Pejabat Eselon II
Pemprov, Bhirawa Menteri Dalam Negeri (Mendagri) belum memberi izin sejumlah usulan mutasi dan rotasi di pemerintah kabupaten/ kota yang akan menyelenggarakan pilkada serentak 2020. Hal ini seiring ketentuan larangan melakukan mutasi dan rotasi enam bulan sebelum dan sesudah pilkada tanpa seizin Mendagri.
Beberapa usulan yang masih ditangguhkan ialah Kota Surabaya yang mengusulkan empat pejabat eselon II untuk dilakukan ist
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berharap Tahura Lempung menjadi tempat pelestarian alam, tumbuhan dan ternak.
MITRA
pelantikan, kemudian , Kota Pasuruan, Kabupaten Gresik dan Kabupaten Tuban. Kendati telah mengantongi izin Komisi Aparatur Sipil Neg-
ara (KASN) pelaksanaan pelantikan pejabat belum bisa dilakukan tanpa seizin Mendagri. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim Nurkholis mengatakan daerah yang menyelenggarakan Pilkada ketika akan melakukan rotasi dan mutasi harus mengajukan izin Mendagri melalui Gubernur Jatim ke halaman 11
Dangartap III/Surabaya Lepas Irjen Pol M Fadil dengan Prosesi Pedang Pora
Siagakan Marketing Digitalisasi
Jelang Pilkada, Mendagri Belum Izinkan Mutasi - Sementara aman KPK Monitoring Kinerja Birokrasi Pemkab Nganjuk - Mencegah itu lebih baik Penanganan Covid-19 di Sidoarjo Masih Hadapi Tantangan Berat - Yang penting kesadaran masyarakatnya
M Fadil Imran dengan prosesi pedang pora. Bertempat di Makodam V/ Brawijaya, Kamis (19/11) prosesi diawali dengan apel yang dipimpin oleh Irjen Pol M Fadil
Target Pendapatan Pajak Diprediksi Defisit
Imran bersama Dangartap III/ Surabaya. Apel diikuti oleh Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Slamet Hadi ke halaman 11
ke halaman 11
Prosesi Farewell pedang pora yang dilakukan Dangartap III/Surabaya, Mayjen TNI Suharyanto kepada Irjen Pol M Fadil Imran, Kamis (19/11).
Surabaya, Bhirawa Komandan Garnisun Tetap (Dangartap) III/Surabaya, Mayjen TNI Suharyanto melaksanakan farewell (pelepasan) mantan Kapolda Jatim, Irjen Pol
Pajak ABT dari PJB Paiton Diambil Alih Pemprov
Situbondo, Bhirawa Salah satu penopang pendapatan pajak yang diterima Pemkab Situbondo berasal dari PJB Paiton Kabupaten Probolinggo sebesar Rp 1 miliar lebih mulai tahun 2021 mendatang bakal diambil alih Provinsi Jatim. Ini karena menurut aturan yang ada, pajak air bawah tanah (ABT) itu masuk ke kantong pendapatan Provinsi Jatim. Sebelumnya dalam beberapa tahun pajak ABT PJB Paiton itu masuk ke kantong pendapatan pajak Pemkab Situbondo. Menurut Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Situbondo Hariyadi Tejo Laksono melalui Kepala Bidang (Kabid) Pendataan dan Penetapan, Lutfi Zakariya, dengan diambil alihnya pajak ABT bernilai besar itu, akan berdampak defisit bagi target pendapatan pajak daerah Situbondo tahun 2021 mendatang. “Padahal sebelumnya pajak ABT yang ada di dua tempat itu sudah masuk dalam target penda-
Ist
MENJAWAB tantangan dalam berwirausaha sekarang ini, pada musim pandemi Covid-19, strategi yang harus dilakukan adalah mendorong para siswa dan masyarakat untuk melakukan wirausaha berbasis daring/online. Untuk menunjang keberhasilan penjualannya, Kepala SMK Negeri 1 Sidoarjo Dra Agustina MPd telah mempersiapkan sekitar 1.640 tenaga tim marketing lengkap dengan digitalisasinya. Dra Agustina MPd “Mereka siap ke halaman 11
Sentil
Hearing Komisi A DPRD Kota Surabaya dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) kota Surabaya untuk menindaklanjuti informasi dugaan mutasi 20 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Surabaya.
Satu Dasawarsa Kerja Bu Risma untuk Surabaya (Habis)
Ciptakan Banyak Legacy, Bangun 293,87 Km Saluran Air Baru hingga Underpass Selama hampir 10 tahun memimpin, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini telah menciptakan banyak legacy atau warisan. Tak hanya berupa taman, tapi juga infrastruktur, lingkungan, pendidikan, kesehatan hingga ekonomi. Warisan-warisan itu pun menjadi rujukan kota-kota lain, tidak hanya di Indonesia tapi juga dunia. Zainal Ibad, Kota Surabaya Munculnya pandemi virus corona atau Covid-19 pada awal 2020, sempat mengacaukan program yang telah disusun rapi Wali Kota Risma. Mayoritas program terpaksa berhenti, meski ada beberapa yang tetap lanjut seperti pembangunan infrastruktur. Diantaranya pembangunan rumah
pompa, Jembatan Joyoboyo, akses masuk menuju Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) melalui akses jalan lingkar luar barat (JLLB), termasuk proses renovasi GBT untuk kebutuhan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang. Berbicara pembangunan infrastruktur, tangan dingin Wali Kota Risma sukses menuntaskan proyek
yang sebelumnya sempat terkatungkatung. Pembangunan jalan Middle East Ring Road (MERR) salah satunya. Jalan yang kini diberi nama Jalan Ir Soekarno ini dimulai pembangunanya pada 1996. Jalan yang membentang sepanjang 10,75 kilometer dan lebar 40 meter ini menghubungkan Jalan Kenjeran hingga Gunung Anyar di perbatasan Surabaya dan Sidoarjo. Pada Sabtu, 15 Februari 2020, Wali Kota Risma meresmikan Jalan Merr IIC sisi Gunung Anyar. Peresmian ini sekaligus menandai rampungnya Jalan MERR secara keseluruhan. ke halaman 11
Selama hampir 10 tahun memimpin, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berhasil menciptakan banyak legacy. Salah satunya adalah berhasil menuntaskan pembangunan jalan MERR yang mulai dibangun sejak 1996.
EKSEKUTIF
Jumat Kliwon, 20 November 2020
Halaman 2
KILAS BIROKRASI
Optimalkan Kinerja, Wali Kota Tata Birokrasi, Lantik 15 Pejabat Kota Madiun, Bhirawa Untuk penataan birokrasi kembali dilakukan Wali Kota Madiun Maidi, Kamis (19/11) hanya 15 pejabat yang mengikuti pengambilan sumpah dan pelantikan. Salah satunya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun Heri Wasana. Heri Wasana mendapat jabatan baru sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan. Namun, dia juga masih menjabat Plt Dinas Pendidikan. Wali Kota Madiun Maidi menyebut alasan kesehatan yang menjadi faktor pemindahan jabatan. “Jangan sampai sudah sakit, harus berobat ke luar daerah, tapi masih kepikiran ini itu, kan kasihan,’’ kata wali kota usai Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Fungsional di Lingkungan Pemkot Madiun. Pengisian jabatan kata Wali Kota, bakal dilakukan secara lelang. Tidak hanya di Dinas Pendidikan. Namun, juga enam dinas lain. Pengisian melalui lelang jabatan itu ditargetkan Desember nanti. ‘’Januari 2021 kan ada SOTK baru. Ya kalau Desember bisa selesai ya dilakukan Desember. Kalau tidak ya Januari,’’ jelasnya. Wali Kota menyebut jalannya pemerintahan tak terlepas dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Pelaksanaan RPJMD tersebut tak terlepas dari peran organisasi perangkat daerah (OPD). Karenanya, OPD wajib dioptimalkan. Wali kota menyebut penataan birokrasi merupakan salah satu upaya pengoptimalan kinerja OPD tersebut. [dar] rachmat caesar/bhirawa
PEMBERITAHUAN DITEMUKAN Pada tanggal 12 Juli 2019 telah menerima bayi laki – laki dari Dinas Sosial Kota Malang. Bayi ditemukan warga pada 30 Juni 2019 di Kel. Buring Kec. Kedungkandang Kota Malang Saat ini bayi mendapat pengasuhan di UPT PPSAB Sidoarjo. 8941814
PEMBERITAHUAN DITEMUKAN Pada tanggal 11 Agustus 2020 telah menerima bayi perempuan dari Dinas Sosial Kab. Probolinggo. Bayi ditemukan warga di Ds. Pohsangit Tengah Kec. Wonomerto Kab. Probolinggo Saat ini bayi mendapat pengasuhan di UPT PPSAB Sidoarjo. 8941814
Kadistan KP Jatim, Hadi Sulistyo menyerahkan piagam penghargaan pada Desa Slambur Kecamatan Geger Kabupaten Madiun atas pendirian posko kedaulatan pangan mandiri MTS.
Distan KP Jatim Temu Lapang Penerapan MTS di Kabupaten Madiun Pemprov, Bhirawa Dalam rangka pemulihan ekonomi di saat pandemi COVID-19, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur (Distan KP Jatim) melalui UPT Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura mengadakan Temu Lapang Hasil Penerapan Manajemen Tanaman Sehat (MTS) di Desa Klorogan Kec. Geger Kab. Madiun, (19/11). Kepala Distan KP Jatim, Hadi Sulistyo mengatakan, faktor pem-
batas dalam budidaya tanaman diantaranya degradasi lahan, penurunan produktivitas, konversi lahan pertanian, variabilitas dan perubahan iklim, penggunaan pupuk an-organik, pestisida kimia sintetis yang meningkat, serta serangan hama dan penyakit tanaman menjadi dasar munculnya kegiatan Penerapan MTS. Kegiatan MTS, yaitu merupakan upaya sosialisasi kepada Petani untuk menerapkan budidaya tanaman sehat
ali kusyanto/bhirawa
Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra, Kadis PMD Sidoarjo dan anggota komisi A DPRD Sidoarjo, kemarin, memimpin rapat koordinasi Pilkades serentak tahun 2020.
Warga di 174 Desa di Sidoarjo, Jangan Sampai Lupa
Tanggal 20 Desember 2020, Ayo Datang ke TPS Coblosan Pilkades Serentak Warga masyarakat Kab Sidoarjo, yang desanya kebetulan melaksaksanakan kegiatan Pilkades serentak pada tahun 2020 ini, diingatkan supaya pada tanggal 20 Desember mendatang, tidak lupa untuk datang berbondong-bondong ke Kantor Balai Desanya masing-masing, menggunakan hak suaranya untuk mencoblos calon kepala desanya. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kab Sidoarjo, Fredik Suharto SSos MM, mengataakan pada Pilkades serentak gelombang 3 tahun 2020 ini, di Kab Sidoarjo akan diikuti oleh 174 desa dari 322 desa yang ada. “Kabupaten Sidoarjo telah menetapkan Pilkades serentak tahun 2020 ini, pada tanggal 20 Desember 2020, yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati,” kata Fredik, Kamis (19/11) kemarin, usai melakukan rapat koordinasi dengan sejumlah pihak yang terkait, di ruang Delta Wicaksana, Pemkab Sidoarjo. Hadir dalam acara tersebut diantaranya Komisi A DPRD Sidoarjo, Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra Pemkab Sidoarjo, Kodim 0816, Polresta Sidoarjo, Dinas Kesehatan dan 18 Camat se Kab Sidoarjo. Warga desa yang akan mengikuti Pilkades serentak juga diharapkan tidak sampai takut datang ke lokasi tempat pemungutan suara (TPS),
sebab menurut Fredik, pelaksanaan Pilkades ini tetap mengacu pada protokol kesehatan. “Warga desa yang akan masuk dan keluar dari TPS, akan dilakukan cek sesuai protap kesehatan,” tegas Fredik. Demikian pula pihak Panitia Pilkades tingkat desa, akan dilakukan tes kesehatan dari OPD terkait di Pemkab Sidoarjo. Dikatakan Fredik, untuk masalah Protap kesehatan tersebut apabila dirasa masih kurang, panitia bisa menggunakan sebagian APBDes nya. Sebab sesuai petunjuk dari Kementrian Desa, Dana Desa (DD) bisa digunakan untuk membantu penanggulangan Covid-19. Anggota Komisi A DPRD Kab Sidoarjo, Pujiono, juga berpendapat Pilkades serentak tahun 2020 memang tetap dilaksanakan pada tanggal 20 Desember 2020. Dengan tetap melakukan protokol kesehatan dengan sebaik – baiknya, sehingga tidak ada dampak negatif.
Menurut Pujiono, kalau Pilkades serentak tahun 2020 ini ditunda, maka dampaknya sangat besar. Dirinya menyebut kasihan para calon kades yang terbebani dampak ekonomi dan dampak sosial yang sangat besar. Ditanbahkan oleh Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra Pemkab Sidoarjo, M. Ainur Rahman, khusus Kab Sidoarjo, perhatian masyarakat Sidoarjo terbagi, karena pada Bulan Desember itu selain ada Pilkades serentak, juga ada Pilihan Bupati dan Wakil Bupati pada 9 Desember 2020. “Masyarakat di Kab Sidoarjo saya imbau semuanya, supaya menyukseskan dua gawe besar ini, karena ini sangat penting bagi kelangsungan pemerintahan di Sidoarjo,” katanya. Dalam kesempatan tersebut, juga diserukan agar waspada terhadap bahaya badai La Nina. Karena wilayah Sidoarjo berpotensi badaI La nina. Semua desa yang melaksanakan Pilkades serentak diharapkan juga telah mempersiapkan dengan matang mulai dari protokol kesehatan hingga antisipasi jika turun hujan dan banjir. [kus.adv]
berdasarkan prinsip Pengendalian Hama Terpadu (PHT) melalui pengelolaan agroekosistem dalam suatu kawasan/hamparan dengan pendekatan komprehensif, terintegrasi dan berkelanjutan yang meliputi semua aspek baik ekologi, ekonomi dan sosial budaya. “Penerapan MTS tersebut tidak dapat dilakukan secara parsial, oleh karena itu desa menjadi pusat kegiatan yang disebut dengan PKPM (Posko Kedaulatan Pangan Mandiri),” kata Hadi.
Kegiatan MTS dilaksanakan di Kabupaten Madiun (Kecamatan Geger) pada 3 Desa yaitu Desa Klorogan, Desa Slambur dan Desa Sumberjo dengan luas hamparan masing-masing 50 ha. Tanaman Padi merupakan tanaman utama dengan beberapa tanaman pendukung yang berfungsi sebagai barier (Jagung) dan tanaman penarik musuh alami yang mempunyai nilai ekonomis (Melon, Labu, Bunga / Refugia). [rac]
KPK Monitoring Kinerja Birokrasi Pemkab Nganjuk Nganjuk, Bhirawa Pencegahan korupsi menjadi salah satu fungsi yang dimiliki Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Meski tidak sepopuler penindakan namun pencegahan korupsi lebih bersifat jangka panjang, edukatif dan sistemik. Untuk itu Tim KPK melaksanakan monitoring dan evaluasi rencana aksi daerah (RAD) pemberantasan korupsi. Diwakili oleh Arief Nurcahyo, Korwil VI Deputi Bidang Pencegahan KPK rapat bersama tim RAD pemberantasan korupsi terintegrasi di aula Bapeda Pemkab Nganjuk. Dalam kesempatan tersebut, tim monev KPK, menyampaikan betapa pentingnya fungsi pencegahan korupsi. Monev pelaksanaan rencana aksi pemberantasan korupsi terintegrasi KPK RI ini bertujuan untuk melihat sejauh mana rencana aksi yang sudah di jalankan, sejauh mana progres yang dilakukan oleh Pemkab, serta faktor apa saja yang bisa menghambat ditingkat kabupaten. Terkait hal itu, Arif Nurcahyo mengatakan, ada delapan komponen yang dilakukan dalam supervisi dan evaluasi, antara lain integrasi e-planing dan e-budgeting, proses pengadaan barang dan jasa, manajemen ASN, proses perijinan, dana desa, optimalisasi pendapatan daerah, dan barang milik daerah. Delapan indikator itu pada dasarnya alat yang bisa mencegah. “Monitoring dan evaluasi progres pencapaian dari monitoring center
for prenvention (MCP) KPK hari ini dievaluasi sudah seberapa jauh langkah yang dilakukan,” terang Arif Nurcahyo. Dijelaskan pula. tugas tim monev adalah melakukan koordinasi dan supervisi di daerah. Karena misi KPK melakukan pencegahan korupsi mendorong pemkab untuk membangun sistem pencegahan bersama. Karena di daerah masih banyak peluang untuk melakukan korupsi. Beberapa peluang yang dapat menimbulkan terjadinya tindak pidana korupsi di daerah antara seperti, APBD dan Perijinan. Terjadinya tindak korupsi di daerah, dikatakan Arief Nurcahyo, didominasi oleh dua faktor yakni buruknya sistem birokrasi dan buruknya orang atau oknum yang menjalankan sistem di pemerintahan. “Untuk menambah referensi tindak pencegahan korupsi, kami juga meminta pendapat dari para penyidik KPK terkait apa saja yang menjadi masalah di daerah sehingga terjadi tindak pidana korupsi,” ujar Arief Nurcahyo.
Wakil Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi saat membuka rapat monitoring dan evaluasi rencana aksi pemberantasan korupsi terintegrasi di Kabupaten Nganjuk menyampaikan apresiasinya terhadap Tim monev KPK RI yang telah hadir di kegiatan rapat monitoring dan evaluasi rencana aksi pemberantasan korupsi. Kepada para Kepala OPD, Wabup Marhaen menekankan agar memahami penjelasan dari tim KPK RI agar dapat dilaksanakan. Kepada segenap perangkat daerah untuk mendiskusikan bersama tim KPK apabila terdapat kendalakendala didalam pelaksanaan rencana aksi ini, sehingga diharapkan kemajuan pelaksanaan rencana aksi ini akan semakin baik. Wabup Marhaen Djumadi juga mengungkapkan Pemkab Nganjuk mendukung penuh kegiatan koordinasi supervisi pencegahan korupsi yang dilakukan KPK. Hal ini sebagai upaya melakukan pencegahan atau tindakan preventif atas penyimpangan atau perbuatan melawan hukum yang sampai berakibat dapat dikategorikan sebagai tindak pidana korupsi. “Diharapkan setelah rapat ini, masing-masing perangkat daerah dapat menyiapkan dokumen dan data yang akan diupload melalui aplikasi MCP dan kita akan lakukan evaluasi tiap bulan, “ pungkas Wabup Marhaen. [ris]
Peresmian 25 Kampung Tangguh Semeru Kecamatan Gedeg dan Kemlagi Sebanyak 25 Kampung tangguh Semeru yang berada di dua Kecamatan yakni Kecamatan Kemlagi dan Kecamatan Gedeg. Kabupaten Mojokerto. Secara setentak diresmikan oleh, Pjs Bupati Mojokerto Himawan Estu Bagijo bersama Kapolresta Mojokerto AKBP Deddy Supriyadi serta Dandim 0815 Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto, Kamis (19/11/20). Peresmian Kampung Tangguh Semeru di tiga wilayah utara sungai Kabupaten Mojokerto. Dimulai dari Kecamatan Gedeg (9 desa) dan Kecamatan Kemlagi (16 desa), dipusatkan di pendapa kantor kecamatan masing-masing. Secara rinci, sembilan desa di Kecamatan Gedeg antara lain Ngares Kidul, Berat Wetan, Jerukseger, Terusan, Bandung, Batan Krajan, Gembongan, Sidoharjo dan Desa Gedeg. Sedangkan Kecamatan Kemlagi terdiri dari Desa Mojowiryo, Japanan, Mojosarirejo, Mojokusumo, Pandankrajan, Mojodowo, Mojogebang, Mojorejo, Betro, Kemlagi, Watesprojo, Mojojajar, Mojodadi, Mojowatesrejo, Mojopilang dan Desa Mojokumpul. Pjs Bupati Himawan Estu Bagijo pada dua peresmian ini, terus memberi motivasi psikologis untuk memandang hidup lebih positif meski dalam masa pandemi Covid-19. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan pola pikir lebih terbuka dan tetap bersyukur dalam keadaan apapun. “Covid-19 jangan dilihat sebagai musibah saja. Tuhan memberi sesuatu
pasti ada tujuan. Di penghujung 2019, dunia kedatangan wabah korona hingga badai La Nina. Ini semua termasuk disruption. Yakni sebuah era di mana segala sesuatu terjadi secara random, baik hal positif maupun negatif. Apapun yang terjadi, tetap tanamkan rasa syukur. Atur mindset yang positif, dan teruslah menjadi manfaat bagi orang lain,” tutur Pjs Bupati Mojokerto. Lebih lanjut, Pjs Bupati menambahkan, tak lupa kami pesankan, bagi semua untuk tetap mematuhi aturan protokol kesehatan. Imbau tersebut jangan sampai diabaikan, mengingat sampai dengan saat ini persiapan vaksinasi oleh pemerintah secara resmi masih menunggu proses lebih lanjut. “Pandemi ini ada dan nyata. Nanti kalau vaksin benar-benar sudah siap, yang akan diberi maksimal usianya 58 tahun. Di atas itu, tidak bisa diberikan. Maka, dianjurkan untuk di rumah saja. Kita tidak bisa memastikan pandemi usai. Kita tidak bisa menghindar, tapi juga tidak boleh diam saja. Ayo lawan dengan patuh prokes,” tandas Pjs Bupati Mojokerto.
hasan amin/bhirawa
Tampak dalam foto Pjs. Bupati didampingi Kapolres dan Dandim 0815 sedang memukul gong tanda diresmikannya kampung tangguh semeru. Senada dengan Pjs Bupati Mojokerto, “Sampai vaksin resmi diberikan, ada konflik di masyarakat, kita bisa Kapolresta Mojokerto AKB Dedy Bapak Ibu harus tau apa yang mesti duduk bersama. Jangan sampai ke Supriyadi, pada peresmian ini menyam- dilakukan untuk mencegah sebaran ranah hukum apalagi pengadilan,” jelas paikan kembali dasar terbentuknya Covid-19, hingga diimplementasikan Kapolresta Mojokerto. Kampung Tangguh Semeru. pada kampung tangguh. Kesehatan Sementara itu Camat Gedeg Tjatur Selain sebagai upaya penang- dan ekonomi harus imbang. EN. dalam acara peresmian ini megulangan pandemi Covid-19 di desaDesa-desa yang sudah dibentuk nyampaikan beberapa prestasi Kecadesa, program ini juga turut berperan tadi, menunjukkan itu semua. Sebe- matan Gedeg, juga dalam penanganan memberi rasa aman dan kondusif di narnya Kampung Tangguh Semeru Covid-19. Edy menyebut prosentase lingkungan masyarakat. dibentuk bukan untuk covid saja. Misal rumah tangga terdampak Covid-19 ada
sekitar 54 persen, atau 11 ribu lebih dari 20 ribu lebih. Kabar baiknya, saat ini Kecamatan Gedeg sudah berstatus zona hijau (risiko terkendali) sebaran Covid-19. “Kita mulai bangkit dengan berbagai bantuan dari daerah sampai Desember nanti. Untuk pencegahan Covid-19, kami meraih nomor 3 untuk stimulasi menciptakan kecamatan hijau. Saya berterima kasih pada semua, atas komitmmen bersama yang sudah dijalankan. Kecamatan Gedeg juga mewakili Kabupaten Mojokerto untuk lomba Zona Integritas (ZI) WBK WBBM tahun 2020,” ungkap Tjatur. Sedangkan Tri Cahyo Harianto Camat Kemlagi, menyampaikan harapannya agar Kemlagi segera bebas dan pulih dari kasus konfirmasi Covid-19. Pihaknya secara kontinyu terus melakukan sosialisasi-sosialisasi pencegahan Covid-19 kepada masyarakat. “Dari 20 desa, baru 4 desa yang resmi dibentuk sebagai kampung tangguh. Nah, selebihnya 16 desa kita resmikan hari ini. November ini, kami berdoa semoga jadi akhir penambahan kasus covid wilayah kami. Kemlagi dari dua puskesmas yang ada, tercatat ada 83 kasus konfirm. Namun, dari 83 ini, 92 persen sudah sembuh. Secara masive, kami terus lakukan sosialisasi ke masyarakat utk pencegahan covid,” jabar Camat Kemlagi. [min.adv]
LEGISLATIF Langkah Selamatkan KUD di Tengah Pandemi Covid-19 Jumat Kliwon, 20 November 2020
Halaman 3
Komisi B Sebut Peran Anak Muda Bisa Dilibatkan DPRD Jatim, Bhirawa Keberlanjutan Koperasi Unit Desa (KUD) di Jawa Timur menjadi prioritas yang harus diselamatkan di tengah pandemi Covid-19. Hal tersebut yang menjadi perhatian Komisi B DPRD Jawa Timur. Sebab, peran KUD di tengah krisis atau wabah ini untuk tetap menjaga bergeraknya sektor riil di Jawa Timur. Dari jumlah 702 KUD di Jawa Timur, 15 persennya mengalami ‘mati suri’. Terkait hal ini, peran anak muda pun sangat dibutuhkan. Oleh sebab itu, Komisi B DPRD Jatim ini mengunjungi KUD Makmur di Jalan Raya Lembeyan, Gorang Gareng, Kabupaten Magetan, Kamis (19/11/2020). Rombongan komisi yang membidangi perekonomian ini memastikan
kegiatan KUD yang berdiri sejak tahun 1973 ini masih bisa berjalan ditengah pandemi Covid-19. “Kami, Komisi B DPRD Jatim ingin memastikan KUD Makmur di Magetan apakah masih berjalan ditengah pandemi Covid-19. Apalagi, Koperasi ini berdiri sejak tahun 1973. Di usianya yang ke-47 tahun koperasi masih eksis,” kata Amar Saifudin selaku Wakil Ketua Komisi B DPRD Jatim. Selain Wakil Ketua Komisi B amar Saifudin, anggota lainnya yang hadir adalah Pranaya Yudha
KILAS DAERAH
Ajak Masyarakat Bijak Gunakan Media Sosial di Pilkada Pasuruan, Bhirawa Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pasuruan, Andri Wahyudi mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya di Kota Pasuruan supaya bijak dalam bersosial media dan menyaring informasi yang diterima. Terpenting lagi tidak ikut menyebarkannya. “Jangan sampai terpancing dengan informasi yang tidak bisa dipertanggung jawabkan dan bijak bermedia sosial. Para pengguna media sosial, harus bisa menyaring setiap informasi sebelum membagikannya. Sehingga tak menyesatkan informasi pada masyarakat,” ujar Andri Wahyudi, Kamis (19/11). Andri menyayangkan beredarnya hasil skore debat publik Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Kota Pasuruan pada Rabu (18/11) malam, di sejumlah sosial media (medsos) dan di group Whats App. Hasil skor debat publik itu ia anggap hoax. “Kami minta jangan menyebar hoax dalam berkampanye. Semakin hari semakin tidak sehat dalam berkampanye di Kota Pasuruan. Kita bertarung yang santun dan sehat saja. Berdasarkan informasi yang kita terima dari KPU Kota Pasuruan, bahwa KPU tidak mengumumkan hasil yang lain termasuk hasil debat tadi malam,” tegas Andri Wahyudi. Pihaknya menjelaskan KPU hanya mengumumkan hasil dari coblosan sebagai penentu untuk menduduki kursi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pasuruan. Adanya informasi hasil skore dalam debat Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Kota Pasuruan, untuk penyebaran informasi hoax bisa diancam dengan UU ITE. Dikonfirmasih terpisah, Ketua KPU Kota Pasuruan, Royce Diana Sari menyampaikan bahwa skore yang beredar di media sosial usai debat publik tersebut bukan produk KPU. “Itu bukan dari KPU Kota Pasuruan. Yang jelas, kami tidak mengeluarkan skore,” tandas Royce Diana Sari. [hil]
Mahardhika, Daniel Rohi, Erma Susanti, Ahmad Iwan Zunaih, Mirza Ananta, Dwi Hari Cahyono dan Subianto. Selain itu, Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengawasan Dinas Koperasi dan UMKM Jatim, Cepi Sukur Laksana dan Dinas Koperasi Kabupaten Magetan serta para pengurus KUD Makmur pun hadir. Subianto, Anggota Komisi B mengatakan bahwa besarnya KUD itu karena produk. Peran anak-anak muda dalam mengembangkan KUD juga diperlukan. “Kami sarankan menggandeng generasi muda yang ahli informasi dan teknologi (IT). Karena penjualan lewat medsos menjadi tren,” kata Politisi Partai Demokrat ini.
Menurut dia, pengurus KUD kedepan memang diharuskan kolaborasi dengan anak muda. “IT jangan sampai ditinggalkan,” tegasnya. Anggota lainnya, Dwi Hari Cahyono pun demikian. ketua Fraksi Partai Keadilan Bintang Nurani (FKBN) DPRD Jatim ini mengungkapkan bahwa membahas koperasi selalu menarik. Baik koperasi yang tumbuh besar atau yang sudah meredup. “Kita melihat sisi bisnis, dengan aset KUD Makmur Rp 8,7 miliar ini sudah cukup mumpuni. Tapi, kalau kita biarkan lama-lama akan mati juga,” ujarnya. Menurut Politisi asal PKS ini memang perlu ada kajian kenapa anggotanya terus berkurang. Dari kisaran 8.000 anggota berkurang
separuh lebih atau kisaran 3.388 anggota yang aktif. “Memang kebutuhan KUD ini adalah modal, modal ini memang penting tapi bukan yang utama. Jadi perlu banyak hal, harus ada salah satu chord bisnis apa yang kiranya perlu dikembangkan,” tuturnya. Ia melihat kondisi tanah di Magetan sangat cocok dengan pupuk organik. Tidak menutup kemungkinan pupuk organik ini menjadi sebuah terobosan baru untuk bisa dijalankan melalui KUD Makmur. “Ide kartu tani ini bisa menyelesaikan masalah pupuk. Kami melihat kondisi tanah di kecamatan ini cocoknya pupuk organik. Karena produksi murah, tapi hasilnya banyak. Saran saya
ini bisa dijalankan. Provinsi dan kabupaten harus mendorong itu,” terangnya. Ketua KUD Makmur, Samsul Hadi menegaskan bahwa koperasi yang dijalankan sudah memikirkan ke arah regenerasi. Dimana, anak muda-lah yang akan menjadi penerus KUD yang bergerak dalam koperasi produsen ini. “Banyak prestasi yang sudah kami dapatkan, baik dari tingkat nasional sampai Kabupaten,” katanya. Dari jumlah anggota 3.388 orang, ada 38 orang anggota inti. Dengan wilayah kerja di sembilan desa dan satu kelurahan. Dengan unit waserda atau pertokoan yang menyediakan kebutuhan anggota berupa prasarana pertanian, obat-obatan, bibit padi, pakan ternak hingga BBM berupa Pom Mini. [geh]
Komisi IV Kunjungi Pelabuhan Perikanan Mayangan Probolinggo, Bhirawa Wakil Ketua bersama sejumlah anggota Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan kerja (kunker) spesifik ke Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan Kota Probolinggo, Rabu (18/11) petang. Didampingi Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan Perikanan (PSDKP) TB Haeru Rahayu, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Hasan Aminuddin mengatakan PPP Mayangan merupakan salah satu contoh pelabuhan yang sangat bersih. Dimana, ia menyebut, hal itu patut mendapat perhatian khusus dari Komisi IV DPR RI yang nantinya menjadi percontohan. “Tentunya nanti akan mendapat reward yang akan diberikan kepada Pemprov Jatim, karena peduliannya dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan. Selain itu kami melihat infrastruktur pendukungnya juga dibangun sedemikian rupa,” ujarnya. Berdasarkan pengamatannya di lapangan, Hasan mendorong agar pelabuhan Pantai Mayangan dapat ditingkatkan semua unsur pendukungnya supaya menjadi lebih baik lagi dari yang sudah ada saat ini. “Komisi IV mempunyai gagasan atau ide agar pelabuhan perikanan nelayan dan niaga yang ada di Mayangan bisa mengang-
Wakil Ketua bersama anggota Komisi IV DPR RI kunker di PPP Mayangan.
kut hasil bumi di wilayah tapal kuda Jawa Timur. Selain hasil bumi, diupayakan pula untuk peningkatan bagi layanan angkutan orang menuju Surabaya, Banyuwangi, Bali serta Madura itu agar bisa betul-betul dimaksimalkan oleh Departemen Perhubungan. Dan ini juga menjadi salah satu bahan masukan yang nantinya kami sampaikan kepada Komisi V yang membidangi u n t u k d i j a d i k a n s u a t u k e b ij a kan,” tandasnya.
Pada awak media Hasan menyampaikan, pekan ini, Komisi IV DPR RI juga sedang melakukan kunjungan kerja di tiga provinsi, meliputi Nusa Tengara Timur (NTT), Banten dan Jawa Timur. Wawali Kota Probolinggo Mochammad Soufis Subri menyampaikan konsep komitmen Kota Probolinggo dalam upaya pengentasan masalah kemiskinan dan peningkatan perekonomian berkelanjutan. Upaya pengentasan masalah kemiskinan dan peningkatan pere-
wiwit agus pribadi/bhirawa
konomian berkelanjutan itu, katanya, melalui pembagian zona selatan, tengah dan utara. Dimana di kawasan selatan, sebutnya, ada pembangunan tol dan pembangunan rumah sakit. Selain itu jalur konvensional darat modern dengan perlintasan double track bagi moda transportasi kereta api, juga tengah dipersiapkan. Lalu, pasar agro dan pelayanan sektor jasa di kawasan tengah kota serta fokus perikanan dan kemaritiman di zona utara. [wap]
Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Timur
Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Timur
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Kepala BKD Jatim Nurkholis saat meninjau penggunaan aplikasi Si Master usai peluncuran resminya di Dyandra Convention Hall Surabaya, Kamis (19/11).
Wujudkan Manajemen ASN Terpadu
istimewa
Petugas Satpol PP Jatim berhasil mengamankan ratusan mihol berbagai jenis saat menggelar operasi yustisi di Kabupaten Pasuruan.
Gelar Operasi Yustisi Mihol dan Pelanggar Prokes Amankan Ratusan Mihol di Kabupaten Pasuruan
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jatim menggelar Operasi Yustisi peredaran minuman beralkohol (mihol) di Kabupaten Pasuruan, Kamis (12/11). Dalam kegiatan tersebut anggota Satpol PP Jatim bersama Satpol PP Kabupaten Pasuruan, Polres Pasuran, Kodim Pasuruan dan Sub Denpom V/3-4 Pasuruan menyisir beberapa warung yang diduga menjual mihol. Dari operasi tersebut petugas berhasil mengamankan ratusan botol mihol. Saat melakukan operasi
di Genengan Sari Pecalukan Kecamatan Prigen berhasil me nga mankan 228 botol Mihol jenis anggur merah cap orang tua, 60 botol mihol merk Iceland. Saat memeriksa sebuh toko di Jalan Malabar Taman Wisata, Pecalukan Kecamatan Prigen, petugas juga menemukan barang bukti mihol berupa, 166 mihol jenis Bir Bintang,
142 botol mihol jenis bir hitam, 12 botol mihol merk Singaraja. Kemudian saat memeriksa di Purwosari, petugas berhasil menyita 2 botol mihol jenis vodka 250 ml, 1 botol mihol jenis vodka 350 ml, 1 botol mihol lausau, 1 botol mihol merk singaraja dan 29 botol mihol jenis bir bintang. Para pemilik mihol langsung dimintai keterangan dan kemudian menjalani sidang di PN setempat dengan denda Rp2 juta dan Rp 5juta. [wwn*]
Tindak 42 Pelanggar Prokes di Kabupaten Mojokerto
istimewa
42 pelanggar Prokes menjalani sidang Tipiring, petugas juga melakukan rapid test. Anggota Satpol PP Jatim bersama gelar Operasi Yustisi Pelanggaran Satpol PP Kabupaten Mojokerto, Protokol Kesehatan (Prokes), Selasa Pengadilan Negeri, Kejaksaan Negeri (10/11) untuk penegakan Perda Mojokerto dan Instansi terkait meng- Provinsi Jatim Nomor 2 Tahun 2020
Tentang Perubahan Atas Perda Provinsi Jatim Nomor 1 Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Pelindungan Masyarakat guna pencegahan penyebaran Covid-19 di Wilayah Kabupaten Mojokerto. Hasilnya petugas menjaring 42 pelanggar Prokes dengan rincian 18 orang tidak memakai masker dilakukan sidang tipiring. 24 orang yang memakai tidak sempurna disuruh membuat surat pernyataan tidak mengulangi pelanggaran dan mematuhi Prokes dan 3 orang tidak memakai masker karena tidak bisa bayar denda diberi sanksi sosial membaca Pancasila. Dalam pelaksanaan operasi yustisi penegakan hukum pelanggar Prokes tidak memakai masker dilakukan sidang ditempat dan rapit test terlebih dahulu. [wwn*]
Gubernur Khofifah Apresiasi Inovasi Si - Master Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa secara resmi meluncurkan aplikasi digital untuk layanan kepegawaian berupa Si Master. Inovasi dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim ini merupakan upaya untuk mewujudkan manajemen ASN yang terpadu dan mudah di akses secara daring. Melalui aplikasi ini, Gubernur Khofifah optimis efektiftas dan efisiensi manajemen data ASN dapat terdeteksi. Sehingga tidak sekadar diketahui kapan ASN pensiun, melainkan riwayat pelatihan dan pendidikan juga akan terekam dengan baik. “Aplikasi ini juga akan efektif untuk mengetahui format kompetensi dan kualifikasi masing-masing ASN,” tutur Khofifah di sela peluncuran Si Master di Dyandra Convention Hall Surabaya, Kamis (19/11). Lebih lanjut Khofifah menegaskan, Si Master merupakan bagian dari proses transformasi digital yang telah dilahirkan oleh BKD Jatim. Inovasi ini terintegrasi karena masing-masing OPD sesungguhnya sudah memiliki aplikasi. Sehingga yang dibutuhkan adalah sinergitas, koneksitas, sampai pada akhirnya lahir big data. Melalui big data tersebut akan menjadi satu sumber untuk bisa mengakses berbagai informasi. “Selain transformasi digital, SDM yang profesional juga menjadi kunci. Ibaratnya dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Transformasi digital kita lakukan tapi SDM profesional juga harus kita siapkan,” tutur gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut. Sementara itu, Kepala BKD Jatim Nurkholis menambahkan, inovasi Si
Gubernur Khofifah didampingi Kepala BKD Jatim Nurkholis bersama tim aplikasi Si Master untuk mewujudkan data manajemen ASN terpadu. Master diharapkan dapat mengintegrasi Si-Master, kata Nurkholis, dicipdata ASN mulai dari pemerintah ka- takan tidak hanya dapat menginbupaten/kota, provinsi maupun BKN tegrasikan dengan BKD dari daerah (Badan Kepegawaian Nasional). Melalui hingga pusat. Melainkan juga dibuat data base kepegawaian ASN yang agar dapat menjembatani berbagai terintegrasi akan memudahkan proses aplikasi di instansi lain yang mempelayanan kepegawaian sekaligsu butuhkan data kepegawaian. Mimemudahkan analisis dan perencanaan salnya Taspen, BPJS dan sebakepegawaian. Si – Master juga meru- gainya. “Jadi kita sudah punya data pakan strategi digital yang dilakukan yang bisa dimanfaatkan untuk memuntuk pengelolaan manajemen ASN bangun integrasi dengan kabupaten/ berbasis sistem merit. kota dengan pusat dan instansi “Misalnya kenaikan pangkat, kalau vertikal lain yang berkaitan dengan semua data sudah terintegrasi tidak layanan kepegawaian,” jelas mantan lagi membutuhkan pemberkasan untuk Kepala Biro Organisasi Setdaprov pengurusannya,” tutur Nurkholis. Jatim tersebut. Untuk mengintegrasikan data base Untuk menjembatani berbagai tersebut, BKD Jatim melakukan MoU aplikasi dapat terkait dengan Siantara dengan Kanreg BKN dan BKD Master, BKD Jatim menyiapkan kabupaten/kota. Selain itu, MoU juga Application Programming Interface dilakukan dengan Taspen untuk (API). “Masing-masing instansi itu memudahkan layanan tunjangan hari punya aplikasi. Tapi kadang-katua ASN. Sehingga ASN yang pensiun dang aplikasi itu datanya tidak bisa tidak perlu mendatangi Taspen untuk terintegrasi langsung,” pungkas mengurus tunjangan hari tua. dia. [tam*]
SASTRA
D
Jumat Kliwon, 20 November 2020
ia menatapku sekilat. Lantas berlari kalang kabut. Ia oleng oleh berat tubuhnya sendiri. Menyelusup ke bawah pintu. Perempuan itu terlongong. Masih kaget dengan kehadiran si Songong yang selalu menyelinap setiap malam. Mengobrak-abrik kantung sampah dapur. Biasanya, pemandangan semrawut itu baru diketahui jika bangun pagi. Tapi tengah malam ini, saat Ia terbangun oleh desakan di bawah rahimnya, si Songong tertangkap basah lalu lari pontang-panting. Diperiksanya lemari makanan, tak ada bekas Si songong mengacak-acak simpanan makanan. Semua rapi di tempat masing-masing. Mie instand, telur, cue bandeng, begitupun sayur-sayuran. Si Songong itu hanya mengorek kantung sampah saja. Memburaikan isinya sampai berserakan menjijikkan di lantai dan menguak berupa bau. “Kau umpani saja biar dia mati. Pake racun dari toko pupuk itu. . .” Emak memberi ide saat Ia mengadu. Ia duduk di bangku depan rumah. Selalu jika sudah terbangun, sering susah untuk memejamkan mata kembali. Udara yang tak sedingin pada masa sebelumnya, saat ia kecil. Dalam lampu tempel yang redup, dengan rumah semi permanen, setiap malam selalu disergap gigil. Suasana sepi yang syahdu. Hingga tiap malam ia selalu terlelap, meski tidur berhimpitan di antara Bapak, Emak dan kakaknya. Beberapa purnama hanya gerah yang merongrong setiap malam. Bulan-bulan yang panjang dengan musim yang tak berganti. Matahari semakin gagah di usia tuanya. Ia menatap rumah mewah di depannya. Rumah yang setiap malam selalu ramai dengan tamu laki-laki. Rumah dengan pagar melebihi kepala itu, hampir rapat dari pandangan. Seakan tak memberi celah untuk sekedar mengintip. Tapi Ia sudah terbiasa mendengar bunyi tawa, teriakan sumpah serapah atau bunyi plak plek seperti benda ringan yang di banting pada meja – meja kayu. “Tariikkk...habiskan saja!” teriakan seperti itu sudah seperti jargon iklan yang diputar berulang-ulang. Ia jadi terbiasa mendengar kata itu. Teriakan dan tertawa serta sumpah serapah yang terus terdengar sampai hampir subuh. Setelah itu sunyi, saat satu persatu atau bergerombol, orang laki-laki itu keluar dengan kendaraan masing-masing. *** Ia hanya menatap saja benda berupa serbuk berwarna coklat muda itu. Didekatkan ke penciumannya. Tidak berbau. Firasat kematian yang tidak tercium. Cara sulap yang sangat sederhana tapi bahaya. Bisa menghilangkan makhluk lewat siasat yang tak terbaca. Seperti dalam novel-novel misteri saja. “Si Songong itu membawa penyakit setiap kali datang. Mungkin bukan
Cerpen Oleh: Ratna Ning
sesuatu yang berarti yang Ia korek dari dari kantung sampah itu. Tidak begitu merugikannya. Toh sekalipun Ia berhasil mengambil apa yang Ia butuhkan, itu cuma sisa-sisa sampah yang dibuang. Tapi yang membuatnya geram itu karena ulah si Songong itu selalu membuat ruang dapur amburadul. “Belikan dia makanan kesukaannya. Kau harus hati-hati ketika mencampurkan bubuk penyedap itu!” Emak kembali memberi masukan. Sore itu Ia keluar rumah, menyirami kembang. Ia melihat rumah besar itu dipenuhi orang-orang. Sebagian tetangga tetangga, yang datang lainnya hampir tak Ia kenal. “Para gambler ulung dikepung. Tertangkap basah tengah pesta kartu...” kata salah seorang. Sejurus kemudian, Ia melihat lakilaki yang dibariskan. Diborgol, keluar dan dikawal ketat petugas. Semua mata tertuju, dengan berbagai desas desus yang sekilat saja menyebar dari bisikan pertama ke bisikan lain yang disampaikan rapat-rapat ke kuping. Ia terpaku di tempatnya berdiri. Baru tahu jika di sebalik tembok yang tinggi
Puisiku
oleh: Teguh Wibowo
Derap Roda Probowangi dan Logawa Jalan besi ini dibangun sejak lama dibentang sepanjang kerikil dan semen kemarau menyirami dengan teriknya Kereta jadi pilihan utama kita perjalanan panjang dari kota ke kota kenangan itu ada di Probowangi dan Logawa membawa pula pada ikhtiar cinta Cinta itu kini telah mekar semerbak sebagai arah baru saat kembali ke perantauan derap roda kereta mengantar ibarat zikir kalbu nan bergetar
Kearifan Pasar Semboro Hasil bumi tumpah ruah di pasar tradisional bahan lauk, sayur, rempah, buah, palawija tembakau kering, ternak, perabot, bunga dan segala macam hasil bumi hasil daya dan cipta manusia Pasar Semboro tiap hari ramai pada subuh telah beroperasi semarak kehidupan pedesaan menjadi denyut nadi ekonomi
Jejak di Pesisir Utara petang sebelum hilal berjalan kami ke utara sepanjang jarak tempuh garis pantai tiada putus deretan burung laut berjaga di dermaga datang ke bumi wali disambut debur ombak
apa yang akan tertinggal dan terpungut dari sana pasti bisa jadi sumber inspirasi untuk menulis kisah perjalanan ini dalam jejak dan goresan puisi-puisi
Masa Tua di Hari Raya nenek sudah senja, berjalan membungkuk dengan tongkatnya ke acara hari raya tampak tersanjung buncah bahagia menghayati perjalanan panjang hidupnya menjadi pahlawan dan tonggak keluarga lalu nenek sadar, hidup ada akhirnya tak selamanya menjadi manusia muda ia berpesan pada anak, cucu, dan cicit agar senantiasa mengingat hakikat hidup dan menghargai harkat martabat orang lain
Bunga-Bunga Cinta
semua orang ingin mencintai dan dicintai mencintai pujaan hati dicintai kekasih hati ada taman berseri asri kemekaran semerbak wangi mengundang orang-orang yang sedang kasmaran membingkai desiran cinta serasa kumbang dan lebah memesrai kuncup dan mahkota bunga-bunga cinta memang indah tapi bukan tanpa efek samping ia yang tampak memukau kadang bikin mabuk dan lalai
Teguh Wibowo, atau bernama pena Real Teguh. Bergiat di Forum Lingkar Pena (FLP) Jawa Timur. Puisinya pernah dimuat di koran Republika, Media Indonesia, Jurnal Asia, dll. Buku puisinya yang telah terbit: Resolusi Semilyar Cahaya (Stepa Pustaka: 2017) dan Keranda Bangkai Cinta (Kosa Kata Kita: 2019).
HARIAN
PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH
itu, sarang judi. “Semua tertangkap. Kecuali bandarnya yang kabur lewat pintu belakang...” Mata perempuan itu menyipit. Wajahnya terlihat geram. Bandar judi itu tuan rumah yang berpagar beton itu. Pagi tadi, Perempuan itu pergi diam - diam ke kantor polisi. Memberi laporan untuk diadakan penggerebekan ke rumah yang tak pernah sepi dari tamu tamu laki-laki. *** “Kucing Mak Nuri mati. Dari mulutnya mengeluarkan buih seperti busa.” | “Di samping rumah Mak Iyah, seekor kucing liar...tergeletak tak bernyawa...” Di sana sini, ada kucing mati. Sudah lima kucing ditemukan mati. Pagi harinya, kabar kematian kucing-kucing itu terde-
Halaman 4 ngar kembali. Beberapa kucing liar yang dibuang karena ketahuan sudah tak bernyawa bahkan kucing-kucing piaraan yang kerap mencari makan di luar. “Sepertinya, kucingkucing itu memakan makanan beracun. Atau sengaja ditarohkan racun oleh manusia yang tak menyukainya” kata seorang tetangga yang kemudian sibuk membuat kuburan-kuburan kucing. Tetangga itu menemukan dua kucing sekaligus, yang mati di tempat yang berdekatan. “Siapa orangnya yang tega meracun kucingkucing itu. Kejam sekali. Padahal ada di antaranya kucing piaraan yang disayang oleh tuannya. Sesalah-salahnya Kucing, cuma hewan. Pantas kalau suka maling. Mereka cuma tahu lapar dan harus mendapat makanan. Tanpa tahu norma dan hukum. Manusia itu yang berdosa karena telah membunuh kucing-kucing” Ada yang merutuk, suaranya keras bercampur emosi. Sehari itu, topik berganti membicarakan kucing-kucing yang mati. Sementara di suatu rumah, ada jantung yang berdebar dab berdetak lebih kuat dari biasanya. Ia, perempuan muda itu, mondar-mandir dengan serbuk coklat muda di tangannya. Masih utuh. Siapa yang telah mengumpan makanan dengan dibubuhi racun? Padahal Ia urung membuat racikan umpan itu karena telah ada dalam pikirannya, umpan itu akan salah sasaran. Dan benar saja. Tapi siapa yang mengumpankan racun tikus itu? *** Beberapa lama, malam terasa hening. Meski panasnya masih mendatangkan kegerahan, tapi tak ada suara-suara umpatan, teriakan dan gelak tawa para lelaki di rumah seberang jalan itu. Si Songong seperti mencium gelagat buruk. Mungkin
ia membaca firasat juga. Sampah dapur selalu utuh pada pagi harinya. Tapi, beberapa bulan, ketika polisi tak ada yang mendatangi rumah bertembok tinggi itu, penghuninya pulang meski diam-diam. Bertenang di dalam. Hanya sesekali saja dia terlihat, membeli serenceng kopi dan rokok pada malam hari. Dengan wajah yang tak ada kesan cemas atau rasa bersalah. Seakan kekuatan justru Ia dapatkan, dan orang-orang judi yang masuk bui itu diibaratkan tumbal pesugihan. Perempuan itu kembali menatap tembok tinggi rumah itu dengan perasaan geram. Pagi hari, Ia mendapatkan sampahsampah itu kembali berserakan. Ia menggeleng. Tertawa. Tiba-tiba Ia ingin memergoki tikus got besar yang bulunya sudah botak botak tipis bersemu merah menjijikkan itu, berlari lintang pukang. Memamerkan pantatnya yang besar oleng saat kakinya terpeleset pada lantai keramik licin. Lalu kepalanya terbentur pada ujung pintu ketika menyelusupkan tubuh gempalnya ke celah-celah antara ujung pintu dan lantai dapur. Dua pemandangan itu kini membuka babak baru dengan cerita yang sama. Atau malah membuat episode baru. Tikus got itu sudah berani menggusur tomat yang ditaruh di lemari makanan. Dan bandar judi itu, pergi mendatangi rumah rumah dengan beberapa lembar kertas. Lalu orang ramairamai membeli angka. Dan menunggu dibuka pada jam sebelas malam. Tikus got dan bandar judi itu naik peringkat setelah melalui sebuah fase. Mereka membuat resolusi baru. [*] Ratna Ning Lahir di Subang. Mulai menulis tahun 1994. Tulisan pertamanya dimuat di Media Massa remaja “Kawanku”. Karya berupa cerpen dimuat di Ceria Remaja, Tabloid Wanita Indonesia, FantasiTeen, Annida, Puteri, Muslimah dan beberapa Media Instansi. Buku kumpulan cerpen dan puisi terbit indie bersama delapan penulis perempuan di facebook. Satu buku kumpulan carpon & sajak Sunda “Gerentes” bersama tiga penulis perempuan turut meramaikan khazanah literasi daaerah.
RESENSI BUKU :
Tentang Luka dan Hal-Hal Indah Lain Judul Buku Penulis Penerbit Terbit Tebal ISBN Peresensi
S
: : : : : : :
Scars and The Other Beautiful Things Winna Efendi Gramedia Pustaka Utama Cetakan Pertama, 2020 296 halaman 978-602-06-4205-5 Iliana Loelianto Tinggal di Makassar, Sulawesi Selatan. Senang membaca buku dan menulis cerpen.
osok perempuan seringkali dianggap sebagai simbol dari kesucian dan kehormatan. Ia kemudian dipandang sebagai aib ketika mengalami kekerasan seksual, seperti perkosaan. Mirisnya lagi, perempuan yang menjadi korban malah disalahkan menjadi penyebab terjadinya kekerasan seksual tersebut. Sementara pelaku kejahatan, tak mendapat hukuman yang setimpal dengan apa yang sudah diperbuatnya. Dalam buku Scars and The Other Beautiful Things, tokoh utama Harper Simmons, remaja perempuan berusia tujuh belas tahun, juga mengalami hal serupa. Murid tahun terakhir Tommales High School itu ditemukan dalam keadaan penuh luka, nyaris tanpa busana, dan tidak sadar setelah menghadiri sebuah pesta. Saksi yang menemukannya memberi pernyataan bahwa Harper telah diperkosa. Sementara, Harper sama sekali tidak mengingat apa yang sudah menimpanya. Ia baru tersadar sewaktu terbangun dengan kondisi nyeri di sekujur tubuhnya. Scott Gideon, mahasiswa penerima program beasiswa penuh bidang olahraga di universitas prestisius Stanford, malam itu tertangkap sedang memperkosa Harper yang terlihat tidak bergerak dan tidak responsif. Tim pengacara Scott Gideon menegaskan bahwa apa yang terjadi dilandasi oleh persetujuan dari kedua belah pihak. Pernyataan tersebut diperkuat dengan keterangan saksi yang menyaksikan keduanya tampak samasama mabuk akibat mengonsumsi alkohol pada sebuah pesta di Santa Rosa. Mereka juga terlibat interaksi sepanjang malam sebelum menjauh dari lokasi pesta sambil berpegangan tangan. Kurangnya bukti menjadi pertimbangan atas hukuman yang semestinya diterima Scott. Terlebih lagi, penyerangan seksual tersebut masih diragukan sebagai tindak pemerkosaan atau hubungan konsensual yang berakhir buruk. Sejak peristiwa nahas itu, kehidupan Harper berubah. Bisikan-bisikan mulai
terdengar ketika ia kembali masuk sekolah. Berbagai anggapan dan pandangan orangorang terus mengikutinya kemana-mana. Malam-malamnya juga penuh mimpi buruk yang berusaha dilewatinya dengan obat tidur. Ia pun harus rutin bertemu dengan seorang dokter terapis untuk membantu mengatasi traumanya. Penderita trauma tidak selamanya adalah korban. Mereka juga bisa menjadi orang-orang yang bangkit dan lebih kuat daripada sebelumnya. - hlm. 35. Harper tak sepenuhnya siap ketika ia membuka halaman yang memuat foto pria itu meski dalam ukuran kecil pada mesin pencari Google. Detak jantungnya liar dan napasnya sesak. Ia pikir ia bisa bergerak maju dengan gagah berani tanpa banyak menoleh ke belakang. - hlm. 55 Ternyata, semuanya tak semudah itu berlalu, seperti yang dikatakan orang-orang. Saat Harper memperhatikan sekelilingnya, bukan hanya dirinya yang hancur dan terluka. Masih ada Avery, saudara kembarnya yang ikut membuang mimpinya karena merasa bertanggung jawab atas apa yang dialami Harper. Juga ayah yang sering bekerja hingga larut malam; Adam,
kekasihnya yang tidak bisa menemaninya pada malam itu; dan Rachel, teman dekatnya yang merasa telah kehilangan sahabatnya. Apa yang terjadi tidak akan berangsur-angsur hilang dengan menguburnya dalam-dalam. Satu-satunya cara untuk pulih adalah berdamai dengan trauma itu sendiri, juga berhenti mengasosiasikan aspek-aspek yang terlibat dengan perasaan negatif. - hlm. 78 Harper tahu ia membutuhkan upaya besar untuk melupakan dan menemukan dirinya setelah segala yang dimilikinya terenggut. Namun, ia harus benar-benar pulih agar semua orang yang menyayanginya juga bisa pulih. Beruntungnya, ia memiliki orang-orang yang selalu ada untuknya dan tak pernah lelah memberinya dukungan. Tidak apa-apa untuk sesekali bersandar pada orang-orang yang kau sayangi. Karena pada akhirnya, merekalah yang akan menjadikanmu kuat saat kau membutuhkannya. - hlm. 262 Mengambil latar kota kecil Bodega Bay di Sonoma County, cerita yang terinspirasi dari kisah nyata Chanel Miller ini menceritakan seperti apa dan bagaimana kehidupan serta perjuangan Harper Simmons yang mengalami penyerangan seksual. Menggunakan sudut pandang orang pertama dari remaja berusia tujuh belas tahun, pembaca diajak ikut merasakan posisi dan perasaan Harper sebagai seorang remaja berprestasi sekaligus korban pemerkosaan oleh orang yang tak dikenal. Meski alur ceritanya maju mundur, pembaca tak akan kebingungan mengikuti jalan ceritanya. Seperti karya-karya sebelumnya, Winna Efendi juga mengangkat tema persahabatan, keluarga, dan cinta pada novel ini. Tak sampai disitu, penulis juga menambahkan tema self love yang membuat kisah dari seorang Harper Simmons kian menarik. Kita dapat menjumpai kasus serupa dalam kehidupan sehari-hari. Sangat disayangkan, jika kasus seperti ini kebanyakan berakhir dengan ketidakadilan yang dirasakan korban. Tak jarang, kita pun jadi bertanya-tanya, dimana kedudukan hukum yang sesungguhnya. Sangatlah penting bagi setiap orang untuk bisa menghargai dirinya sendiri, menentukan pilihan, dan bangkit dari kejadian buruk yang dialami dalam hidup. Percayalah, walau harus berjuang dalam luka dan trauma, tetap ada secercah terang juga harapan di masa-masa yang gelap itu. “Karena pada akhirnya, satu-satunya yang bisa kita lakukan untuk diri sendiri hanyalah berdamai dengan apa yang terjadi dan melanjutkan hidup.” - hlm. 217. [*]
PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Samsul Tahar, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.
Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.
PELAYANAN PUBLIK Pilar Sosial Provinsi Jatim Borong Penghargaan Halaman 5
Jumat Kliwon, 20 November 2020
Anugerah Padmamitra Award 2020 Pemprov, Bhirawa Pilar-pilar sosial Provinsi Jatim meraih capaian membanggakan dari Kementerian Sosial RI. Dalam penganugerahan Padmamitra Award 2020 yang digelar di Jakarta, Selasa lalu (18/11), pilar-pilar sosial kebanggaan Jatim ini mampu memborong sejumlah penghargaan di semua kelompok. Capaian prestasi hasil penilaian tingkat nasional yang melibatkan 34 provinsi ini, yakni, Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) Jatim berhasil menyabet peringkat I, Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Jatim meraih peringkat II, dan Karang Taruna Jatim berhasil meraih peringkat III. Sedangkan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Jatim harus berbangga di peringkat V. Atas prestasi tersebut, koordinator masing-masing pilar sosial Jatim didaulat menerima trophi dan piagam penghargaan dari Menteri Sosial RI, Juliari P Batubara. Kepala Dinas Sosial Provinsi Jatim Dr Alwi MHum saat dikonfirmasi terkait prestasi tersebut langsung menunjukkan ekspresi ceria. Dengan bangga, ia lalu mengapresiasi prestasi tersebut. ”Syukur alhamdulillah, pilar-pilar sosial kita berhasil meraih sejumlah prestasi di tingkat nasional. Saya kira ini capaian yang sangat membanggakan bagi Jawa Timur,” katanya. Bagi Alwi, capaian ini merupakan wujud dari kerja keras dan kerja ikhlas pilar-pilar sosial Provinsi Jatim dalam memberikan layanan sosial kepada masyarakat Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan
Sosial (PPKS). Ia pun berharap, prestasi tersebut bisa tetap dipertahankan, dan kalau bisa ditingkatkan, khususnya bagi beberapa pilar-pilar sosial yang butuh penguatan. “Terima kasih untuk ikhtiar semua teman-teman pilar sosial yang telah berjibaku dalam penanganan sosial di Jatim selama ini. Saya mengucapkan selamat atas prestasi yang membanggakan ini,” ujarnya. Sementara, Menteri Sosial Juliari P. Batubara dalam arahannya juga menyampaikan terima kasih atas peran semua pilar-pilar sosial di tanah air. “Tanpa bantuan pilar-pilar sosial di berbagai daerah, Kementerian Sosial akan tumpul bekerja, terutama dalam menangani kesejahteraan sosial. Tidak akan ada Kementerian Sosial tanpa adanya pilar-pilar sosial,” katanya mengapresiasi. Pentingnya keberadaan pilar sosial, lanjut Juliari, hal itu berdampak langsung pada karyawan maupun petugas Kemensos/instansi sosial yang tersebar di 73 ribu desa dari 514 kabupaten/kota. Dikatakan, pemberian penghargaan kepada pilar-pilar sosial ini merupakan bentuk apresiasi Kemensos RI kepada relawan perorangan dan kelembagaan sosial yang terdiri atas unsur PSM, TKSK, Karang Taruna, maupun lembaga atau organisasi sosial
LINTAS PELAYANAN
Pilar sosial di Jatim berhasil memborong sejumlah penghargaan dalam penganugerahan Padmitra Award 2020.
yang berperan aktif dalam penanganan COVID-19. “Penghargaan ini merupakan wujud apresiasi dan motivasi atas kerja keras dan kerelaan dalam membantu penanganan dampak COVID-19,” ungkapnya. Terpisah, koordinator TKSK Prov. Jatim, Nur Sholeh pun mengungkapkan kebanggaannya atas
penghargaan peringkat I yang diraih TKSK Jatim. ”Secara pribadi kami sangat bangga karena dapat mengangkat nama daerah dan TKSK itu sendiri,” ujarnya. Namun, baginya, prestasi yang diraih TKSK ini ini bukanlah tujuan utama, karena yang paling penting dan membanggakan adalah
Persit Cabang XXIX Kodim 0814 Baksos ‘Beraksi untuk Peduli’ Jombang, Bhirawa Ketua Persit KCK Cabang XXIX Dim 0814 Koorcab Rem 082, Ny. Ira Triyono bersama Pengurus Persit KCK Cabang XXIX Dim 0814 Koorcab Rem 082 melaksanakan Bakti Sosial (Baksos) peduli Covid-19 kepada masyarakat, di Pendopo Kantor Desa Jatigedong Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Kamis (19/11). “Dengan adanya situasi seperti ini yaitu Pandemi Virus Covid-19, Persit KCK Cabang XXIX Dim 0814 terus bekerja dan berkarya nyata sekaligus mendukung tugas para suami dengan mengadakan Bantuan Sosial Kepada Masyarakat dan terdampak Covid-19,” ujar Ny. Ira Triyono. Istri Komandan Kodim 0814 Jombang, Letkol Inf Triyono ini menambahkan, pihaknya mengucapkan terimakasih atas sambutan yang diberikan serta atas kehadiran seluruh undangan. ”Kami hadir disini memberikan bantuan yang tidak seberapa nilainya, namun itulah bentuk perhatian kami kepada masyarakat,” tandasnya. Pada kesempatan itu, Ny. Ira Triyono juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap memperhatikan Protokol Kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan dengan air mengalir dan menjaga jarak. “Paket Sembako yang kami berikan sekiranya dapat bermanfaat,” harapnya. [rif]
yang lebih dari pemerintah daerah, terutama pada fasilitas operasional di lapangan. “Dengan begitu, para relawan TKSK dapat lebih semangat dan aktif dalam melaksanakan tugas penanganan masyarakat, khususnya Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS),” harapnya.[rac]
BPBD Gelar Pelatihan Penanggulangan Bencana
Korpri dan Dharma Wanita Bagikan 400 Paket Sembako Sidoarjo, Bhirawa Korpri Kabupaten Sidoarjo dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sidoarjo, Kamis (19/11) kemarin, melakukan bakti sosial dengan menyerahkan bantuan 400 paket Sembako kepada 20 panti asuhan di Sidoarjo. Ketua DWP Sidoarjo, Endang Achmad Zaini, mengatakan bakti sosial tersebut dalam rangka HUT Dharma Wanita Persatuan ke- 21 serta HUT Korpri ke -49 tahun pada tahun 2020. “Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, pada hari jadi Dharma Wanita kali ini kami bersama Dewan Pengurus Korpri Sidoarjo juga mengadakan acara bakti sosial untuk berbagi dengan sesama. Semoga yang kami bantukan bisa bermanfaat,” kata Endang Ahmad Zaini. Kepedulian untuk berbagi dengan sesama, menurut Endang, harus terus ditanamkan. Apalagi di masa pandemi Covid-19 seperti ini. Kepedulian untuk berbagi harus lebih ditingkatkan. Salah satunya seperti perhatian kepada panti asuhan. Pada kegiatan bakti sosial, kemarin, pengurus DWP Sidoarjo juga didampingi Sekretaris Dewan Pengurus Korpri Kab Sidoarjo, Rahmad Satriawan, juga Wakil Ketua III Baznas Sidoarjo, Ilhamudin. Dari 20 panti asuhan yang mendapat bantuan bakti sosial tersebut, salah satu diantaranya panti asuhan Al Hanan di Perumahan Pondok Jati Kec Sidoarjo, yang dikunjungi pertama kali. [kus]
saat TKSK mampu mengisi ruang kosong ketika pemerintah belum bisa hadir untuk menyelesaikan masalah di masyarakat. Ke depan, dengan segala keterbatasan dan fasilitas yang ada, serta dengan capaian prestasi yang diraih TKSK, Nur Soleh berharap adanya perhatian dan support
Ihsan Kholil/Bhirawa
Para peserta saat menerima materi pelatihan penanggulangan bencana dengan patuhi protokol kesehatan dengan gunakan masker dan menjaga jarak.
nnya agar para petugas penanggulangan bencana memiliki kemampuan dan dapat membantu melaksanakan penanggulangan bencana jika terjadi. Kabid Pencegahan BPBD Bondowoso, Ayib menyampaikan bahwa kota tape ini ada delapan ancaman bencana. Seperti diantaranya, Gempa Bumi, Puting Beliung, Kekeringan, Banjir, Longsor dan Epedemi serta Kebakaran Lahan dan Hutan (Karhutla). Akan tetapi pada musim hujan saat ini, Bondowoso, Jawa Timur rawan bencana akan bencana Hidrometeorologi. “Di saat ini adalah hidrometeorologi, puting beliung ya. Untuk tahun ini sekitar lima sampai enam kali. Yang terparah itu yang di Maesan dan Tamanan” kata Ayib. Informasi dihimpun, adapun materi yang disampaikan yakni terkait kebencanaan dan penanganan, pertolongan pertama serta jaringan komunikasi.[san]
Bondowoso, Bhirawa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso menggelar pelatihan penanggulangan bencana di Lapangan Tegalampel pada, Kamis (19/11). Pelatihan dengan mengangkat tema ‘Penyelamatan Korban Bencana’ itu dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan pihaknya terhadap bencana. Pelatihan tersebut ditujukan kepada 130 peserta itu terdiri dari RAPI, ORARI dan Pramuka di Kabupaten Bondowoso, yang diselenggarakan selama dua hari yakni dimulai sejak Rabu (18/ 11) sampai (19/11 2020). Sementara dalam pelaksanaannya itu, para peserta diwajibkan mematuhi Prokes, yakni dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun. Adapun pelatihan yang dilaksanakan itu, untuk meningkatkan kemampuan petugas dalam rangka penanggulangan bencana. Yang mana tujua-
Wali Kota Dukung Terwujudnya Jalur Kereta Madiun-Slahung Kota Madiun, Bhirawa Wali Kota Madiun Maidi, menghadiri Focus Group Discussion (FGD) Reaktifasi jalur Madiun-Slahung dan Seminar hasil penelitian dosen Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) yang digelar Kamis (19/11). Dalam kesempatan itu, Wali Kota mengatakan bahwa pemkot mendukung penuh adanya reaktifasi jalur kereta yang sudah lama tidak difungsikan tersebut. Dirinya mengatakan, keberadaan jalur kereta Madiun-Slahung akan mendukung keberadaan objek wisata buatan yang ada di Kota Madiun. “Apabila objek wisata buatan kota jadi, didukung rel kereta api yang bisa melihat SDA di sekitar Madiun Raya ini berarti akan menarik minat banyak orang hingga internasional,” ungkapnya. Sehingga, lanjutnya, window display bagian barat Jawa Timur akan berjalan bagus. Terlebih, connecting antara 8 kabupaten di Madiun Raya
berjalan, maka akan semakin hebat. Prinsipnya, pemkot 100 persen mendukung dengan adanya pembahasan ini. “Orang naik kereta pasti ke Kota Madiun dulu menuju Ponorogo. Ini akan menyempurnakan pembangunan kota,” tegas Wali Kota. Sementara itu, Direktur PPI Madiun, Amirullah, mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu wujud sumbangsih instansinya dalam dunia pendidikan. Yakni, dengan seminar hasil yang digagas oleh dosen-dosennya dengan salah satu penelitian yang membahas terkait reaktifasi jalur Madiun-Slahung. “Penelitian ini tidak hanya sisi teknis namun juga sosial. Jadi bagaimana respon masyarakat kalau rencana ini terwujud juga diteliti. Kami berharap hasil ini bisa memberikan sebagai naskah akademik bagi terwujudnya reaktifasi ini,” ujarnya. “Saya pikir, dalam hal ini, ada respon positif dari Dirjen Perk-
sudarno/bhirawa
Wali Kota Madiun Maidi, menghadiri Focus Group Discussion (FGD) Reaktifasi jalur MadiunSlahung dan Seminar hasil penelitian dosen Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) yang digelar, Kamis (19/11).
eretaapian Indonesia terkait pembahasan ini. Sehingga diharapkan, hasil penelitian yang dijabarkan bisa menjadi dasar
bagaimana reaktifasi jalur kereta Madiun-Slahung bisa segera terwujud,” kata Direktur PPI berharap.[ dar]
PELAKSANA PUBLIK
Pemeliharaan Jalan Aspal 37 Titik, Rampung Desember Pemeliharaan jalan aspal dengan panjang 17,5 km tersebar pada 37 titik di Kabupaten Bojonegoro ditarget rampung pada bulan Desember mendatang. Salah satu jalan Panglima Polim (Pangpol) kota Bojonegoro. Kabid Jalan dan Prasarana Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang, Jafar Shodiq menjelaskan, pemeliharaan jalan aspal dengan total panjang 17, 5 kilometer dengan lebar 4,5 hingga 5 meter dan tersebar di 37 titik di kota maupun di luar Kota Bojonegoro ditarget rampung 100 persen pada minggu kedua bulan Desember mendatang.
Pemeliharaan jalan di Bojonegoro.
“ Pastinya, pemeliharaan jalan tersebut dilakukan dalam rangka untuk menjaga kondisi jalan kembali menjadi bagus yang mana penanganan pemeliharaan bertujuan untuk memberi kenyamanan masyarakat dan pengendara di Bojonegoro,” ujarn-
ya, kemarin (19/11). Lanjut Jafar, mengatakan secara keseluruhan progres pemeliharaan pembangunan jalan aspal sudah mencapai 85 persen, namun masih ada beberapa titik yang masih belum sepenuhnya dikerjakan. Hal itu lantaran, ada kendala teknis dalam
pengerjaan di lapangan seperti pemeliharaan pembangunan jalan aspal di Jalan Panglima Polim (pangpol) kota Bojonegoro. “Seharusnya, pengerjaan pembangunan jalan aspal di jalan tersebut sudah rampung satu lagi, namun dikarenakan adanya kendala, akhirnya pengerjaannya mundur,” ucap Jafar. Menurut dia perbaikan 37 paket jalan tersebut menghabiskan biaya sekitar Rp 27 milliar. Dana tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Dia optimistis agar pemeliharaan jalan ini selesai sesuai yang dijadwalkan. “Dengan begitu, agar mobilitas tidak terganggu,” jelasnya.
Dia menyebutkan dari 37 titik, pemeliharaan jalan beraspal yang belum selesai di antaranya ada di Jalan Panglima Polim, Jalan Mangga (Campurejo), Jalan seputaran alun-alun Kota Bojonegoro, Jalan Serma Ma’un (Banjarjo) dan Jalan Tri Tunggal (Karangpacar). “Rata-rata pemeliharaan pembangunan jalan aspal itu panjangnya sekitar 200 meter,” tuturnya. Rata-rata penyebab kerusakan jalan aspal itu disebabkan karena hujan, faktor usia jalan, dan kendaraan yang lewat melebihi beban tonase kendaraan. “Meski begitu, pembangunan jalan aspal itu diharapkan bisa selesai sesuai target yang ditentukan,” pungkasnya.[bas]
Bhir
PENDIDIKAN, KEBUDA
Halaman 6
Jumat Kliwon, 20
Besaran BPOPP Berkurang
Dindik Sarankan Prioritaskan O Dindik Jatim, Bhirawa Dinas Pendidikan Jatim tekankan adanya pengurangan jumlah Biaya Penunjang Operasional Penyelenggara Pendidikan (BPOPP) di tahun ajaran 2020/2021. Yang semula dianggarkan untuk 12 bulan menjadi delapan bulan. Hal itu diungkapkan Kepala Dindik Jatim, Wahid Wahyudi, pengurangan ini karena adanya kebutuhan untuk penanganan Covid 19. ''Iya (ada pengurangan) hanya delapan bulan yang dicairkan karena dananya untuk kebutuhan (pen-
anganan) Covid 19. Terkait pencairan tergantung sekolah akan mengajukan kapan,'' ujar Wahid. Untuk peruntukannya, ujar Wahid, bagi sekolah yang sudah menyusun dalam Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah setahun terakhir
dengan adanya pengurangan ini bisa mengutamakan untuk operasional sekolah dan pembayaran honor GTT/PTT. Sedangkan pembangunan sarana prasaran bisa ditunda. Termasuk gelaran wisuda atau study tour juga. Dikatakan Wahid, meskipun ada pengurangan di tahun ajaran 2020/ 2021, dana BPOPP masih ada untuk tahun depan. Terakit dengan besarannya tergantung hasil, rapat dengan DPRD Jatim.
Sebelumnya wali murid mengeluhkan biaya pendidikan di SMAN 10 Surabaya. Sebab, separuh dari besaran biaya pendidikan yang diperuntukkan untuk kegiatan sekolah selama setahun dibebankan kepada para wali murid. Terlebih besaran biaya juga bervariasi, tergantung kegiatan di setiap tingkat kelas. Salah satu wali murid, Agus mengatakan, bahkan akan mengajukan keringanan pembiayaan. Pasalnya ia cukup berat jika harus
mengeluarkan biaya pendidikan sebesar Rp3,7 juta saat ini. "Kakaknya dulu sekolah di sini gratis, kaget juga sekarang bayar. Maunya minta keringanan,'' keluhnya. Menanggapi hal ini Wakil Kepala Sekolah SMPN 10 bidang Kesiswaan, Usman Hariyono menuturkan, jika wali murid keberatan akan program sekolah, maka pihaknya bisa menghapus program itu. "Ada outing class untuk mengin-
spirasi kalau siswa mau memilih kampus. Dan memang butuh dana, tapi kalau orang tua keberatan ya kami hapus,'' ungkap dia. Tak hanya itu, sejumlah kegiatan juga rencananya akan dihapus sesuai dengan keluhan orang tua. Seperti wisuda, buku kenangan hingga foto ijazah. ''Wisuda juga tetep kami programkan meskipun pandemi tapi kalau batal ya sudah. Wali murid kelas XII sepertinya memilih plafon paling minim dengan meniadakan
Bentuk Transfer Ilmu, Unusa Terima Rp40 Juta dari Japan Foundation Surabaya, Bhirawa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menerima bantuan Rp40 juta dari The Japan Foundation (JF). Dana itu nantinya akan digunakan dalam penyusunan kurikulum dan silabus pembelajaran Bahasa Jepang hingga level N4. Dana ini juga akan digunakan dalam penyusunan buku materi ketrampilan khusus terkait kompetensi Ners dan Caregiver dalam Bahasa Jepang. Salah satu Perwakilan Unusa, Dr Ima Nadatien SKM Mkes menjelaskan, bantuan ini berhubungan dengan program pelatihan kerja bagi mahasiswa dari Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK) Unusa yang memiliki minat berkerja di Jepang. Unusa sendiri memiliki program yang dilakukan PT Lembaga
Pelatihan Kerja Swasta (LPKS). "Dalam program ini kami memberikan pelatihan Bahasa Jepang kepada calon pekerja yang akan berangkat di Jepang. Program pelati-
han kerja ini rencananya akan dimulai diadakan pada Bulan Desember 2020,'' ungkap Ima, Kamis (19/11). Lebih lanjut, Japan Foundation juga memberikan pelatihan bagi
Japan Foundation melakukan peninjaun di Lembaga Pelatihan Kerja Swasta milik Unusa.
pengajar Bahasa Jepang Unusa. Karena saat ini masa pandemi Covid-19, maka pendampingan dan pembelajaran dilakukan secara online. ''Nantinya, pengajar akan mendapatkan pelatihan terkait beberapa hal yang diperlukan. Jadi akan memiliki pengajar Bahasa Jepang yang berkualitas,'' jabar Direktur Utama PT LPKS Unusa. Sementara itu, penanggung jawab kurikulum Bahasa Jepang Unusa, Dr Ubaidillah Zuhdi menuturkan, bantuan ini tidak bisa dirupakan uang, hanya bisa berbentuk transfer ilmu pengetahuan terkait dengn bidang keperawatan dan kebidanan. "Bantuan ini diperuntukan bagi mahasiswa Unusa. Jadi program pelatihan kerja ini untuk seluruh civitas Unusa yang berencana berkerja di Jepang,'' ungkap Ubay. [ina]
STIKES NU Tuban Gelar Wisuda Secara Daring
BANGKU POJOK
achmad suprayogi/bhirawa
Para guru dari SMK Swasta sedang mengikuti pembukaan Desiminasi Budaya Kerja di SMKN 1 Sidoarjo.
SMKN 1 Sidoarjo Lakukan Desiminasi dengan SMK Swasta Sekitarnya Sidoarjo, Bhirawa Setelah menerapkan sekolah COE (Center Of Excellence), sekolah menengah kejuruan yang dikembangkan menjadi pusat keunggulan. SMKN 1 Sidoarjo melakukan sosialisasi Desiminasi/Pengimbasan Budaya Kerja bagi SMK-SMK Swasta yang ada di lingkungan sekitarnya. Menurut Sekretaris Tim Budaya Kerja SMKN 1 Sidoarjo, Abdul Majid Hariyadi, di sekolahnya ada salah satu kompetensi keahlian di SMKN 1 Sidoarjo, yakni Tehknik Permesinan yang menjadi prioritas unggulan. Selain pembenahan di bengkel, program yang dijalankan terkait adalah penerapan budaya kerja di sekolah. Budaya kerja itu disesuaikan dengan budaya kerja di IDUKA (Industri Dunia Usaha dan Dunia Kerja). "Artinya budaya kerja ini ketika diterapkan di sekolah, para siswa sudah memiliki bekal, sehingga mereka siap untuk masuk ke IDUKA yang sesuai dengan budaya kerjanya,'' tuturnya, pada Kamis (19/11) kemarin. Misalnya, jelas Abdul Majid, penerapan budaya di sekolah tidak boleh terlambat, sementara di IDUKA ternyata sudah berkembang, pegawai itu tidak hanya datang tepat waktu, tetapi bagaimana menerapkan kedisiplinan, menjalankan SOP, baik di bagian engineering maupun produksi. Budaya kerja itu yang diadopsi untuk diterapkan di sekolah. Selain itu, juga sudah mempersiapkan dokumen strategi yang diterapkan di SMKN 1 Sidoarjo. Adapun indikatornya tentang budaya kerja, kedisiplinan, kerukunan, ketarunaan, bakat minat dan karakter kerja. "Setelah disusun rencana itu, kami harus mendesiminasikan kepada sekolah SMK Swasta di sekitar sekolah. Kali ini ada 12 SMK Swasta yang kita berikan sosialisasi, dengan diwakili masing-masing dua guru dan beberapa perwakilan dari siswanya,'' katanya. [ach]
Tuban, Bhirawa Sekolah Tinggi Kesehatan Nahdlatul Ulama (STIKES NU) Tuban menggelar Wisuda XV secara virtual pada 183 wisudawan, sekaligus dilakukan Pelantikan Ners STIKES NU Tuban di Pendopo Krido Manunggal Tuban, Rabu (18/11). Wakil Bupati Tuban, Ir H Noor Nahar Hussein MSi, secara resmi membuka senat terbuka yang juga diikuti perwakilan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Tuban, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Tuban, dan diikuti 30 perwakilan wisudawan STIKES NU Tuban. Usai kegiatan, Wabup Tuban mengungkapkan penyelanggaran wisuda virtual sebagai bentuk kepatuhan protocol kesehatan. Meski tidak dilakukan secara tatap muka, namun tidak mengurani subtansi dari kegiatan. Momen wisuda bukan menjadi akhir dari proses pembelajaran. Tapi menjadi titik awal guna terus meningkatkan kompetensi dan kapabiltas wisudawan untuk menjadi tenaga medis. Sehingga bisa melayani masyarakat dan membawa hasil optimal. Wabup Tuban yang juga Ketua Senat STIKES NU Tuban menyatakan, pada hari ini selain melangsung kegiatan Wisuda di hari ini STIKES NU Tuban juga meraih capaian baru, yaitu peningkatan status dari yang semula STIKES menjadi
Institut Ilmu Kesehatan (IIK). Setelah mendapat Surat Keputusan dari Menristekdikti, pihaknya akan segera melakukan sejumlah penyesuaian. Diantaranya penambahan prodi dan fakultas. "Beberapa program studi yang akan ditambah yaitu Pendidikan Gizi, Administrasi Kesehatan, dan Farmasi,'' jelasnya. Di samping itu, dilakukan penguatan institusi untuk mengembangkan perguruan tinggi. Konsolidasi antara jajaran civitas akademika dengan instansi kesehatan lainnya menjadi upaya mendukung peningkatan perguruan tinggi yang berlokasi di Jl Letda Sucipto ini. Sementara itu, Ketua STIKESNU Tuban, Dr H Miftahul Munir SKM M Kes DIE mengatakan, pelaksanaan wisuda di masa pandemi Covid 19 mematuhi Protokol Kesehatan ketat. Sehingga dibatasi hanya 35 wisudawan yang hadir secara langsung sedangkan sisanya dilakukan secara Daring. ''Total mahasiswa yang diwisuda sebanyak 183 orang,'' jelasnya. Terkait peningkatan status STIKES NU Tuban, Munir mengatakan, pihaknya telah menyelesaikan setiap tahapan dan standar yang dipersyarakatkan. Sebagai tindak lanjut, dilakukan penguatan kelembagaan, diantaranya penyusunan tata kelola organisasi. [hud]
Ustadzah Nida Arifah, salah staf pengajar SD Muhammadiyah 24 Ketint sedangkan Ustadzah Norma Setyaningrum (Kepala SD Muhamma
Workshop Digelar dalam Rangka Milad
Ratusan Guru TK Ikuti Work Surabaya, Bhirawa Dalam rangka memperingati Milad 108 Muhammadiyah dan Semarak Kreasi Anak Berkarakter (SEKAR IV), Rabu (18/11) lalu SD Muhammadiyah 24 Ketintang Surabaya menggelar workshop video pembelajaran. Workshop yang diikuti sekitar 100 guru TK se Kota Surabaya ini digelar di Royal Plasa Surabaya. Selama pandemi Covid 19 yang telah berlangsung sekitar sembilan bulan ini, para siswa harus belajar dari rumah melalui Daring, dan video pembelajaran menjadi pilihan bagi para pengajar untuk memberikan materi, termasuk para guru TK yang dituntut kreatif dalam penyampaian materi pembelajaran kepada para siswanya. Menurut Kepala SD Muhammadiiyah 24 Surabaya, Ustadzah Norma Setyaningrum SPd, workshop video pembelajaran buat para guru TK se Kota Surabaya ini digelar sebagai rangkaian Milad Muhammadiyah ke 108 dan Semarak Kreasi Anak Berkarakter. "Motto kami senantiasa memberi dan mencerahkan pendidikan. Makanya kami mengajak sekitar 100 guru TK di Surabaya Selatan untuk mengikuti workshop video pembelajaran, tetapi ternyata animo pesertanya banyak bahkan ada yang dari luar Surabaya Selatan, seperti Guru TK dari Kecamatan Kranggan dan Kecamatan Gubeng. Namun karena keterbatan tempat pembelajaran, sehing-
ga kuotanya harus dibatasi dan agar tidak melanggar Protokol Kesehatan yang ditetapkan pemerintah,'' jelas Ustadzah Norma. Ustadzah Norma menjelaskan, tingginya animo para guru TK untuk ikut workshop video pembelajaran. Hal ini menunjukkan banyak guru yang membutuhkan edukasi video pembelajaran, karena selama pandemi Covid 19 maka dilakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan video pembelajaran terbilang sangat efektif, karena bisa dikirim dengan mudah dari gadget
dan diputar ber menghabiskan ku "Harapannya d ini setiap pendid kan pembelajar menarik, sehingg ampaikan mesk bisa ditangkap d para siswa,'' tega Untuk mengata yang terbatas, Norma berhara yang ikut pelatiha kan ilmu yang did workshop memb
Prosesi Pelantikan Ners STIKES NU Tuban usai pelaksanaan Wisuda ke XV, di Pendopo Krido Manunggal Tuban.
GALERI
SISWA
Peringati Kongres Mahasiswa, Buat Gerakan Sosial #20ribuuntuksemua Aksi sosial terus ditunjukkan mahasiswa Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya. Kali ini, melalui gerakan #20ribuuntuksemua para mahasiswa menggalang dana untuk membantu mahasiswa lainnya yang terancam tidak bisa meneruskan kuliah karena kondisi ekonomi di masa pandemi ini. Oleh: Diana Rahmatus Sholichah, Kota Surabaya
Diana Rahmatus Sholichah/bhirawa
Dalam rangka peringati Kongres Mahasiswa, LK-KBM UK Petra 2020 buat gerakan sosial donasi Rp20 ribu.
Gerakan donasi ini juga sebagai cara dalam memperingati Hari Lahir Lembaga Kemahasiswaan-Keluarga Besar Mahasiswa (LK-KBM) UK Petra 2020. "Berbagi dan saling peduli tak akan membuat kita kekurangan. Mahasiswa tidak boleh menutup mata akan keadaan disekitar kita. Maka kami tergerak membantu realita di kampus sendiri dengan gerakan ini,'' ungkap Ketua HUT LK-KBM 2020, Bryan Elmer Cahyadi.
Tahun ini, dalam rangka memperingati 20 Tahun Kongres Mahasiswa mengambil tema Collaborate to Elevate. Berbagai kegiatan digelar diantaranya lomba fotografi, Evisual poster dan kegiatan utamanya menggalang dana kolaborasi. Kolaborasi yang dimaksud yakni dari berbagai lembaga mahasiswa yang melibatkan BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), tiga BPMF (Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas), satu
MPM (Majelis Perwakilan Mahasiswa), satu PERSMA (Pers Mahasiswa) dan 20 HIMA (Himpunan Mahasiswa). "Tiap lembaga mahasiswa dapat memberikan donasinya dengan minimal nominal sejumlah Rp20 ribu, perhitungan ini dapat dilihat secara transparan dengan mengakses bem.petra.ac.id/hut_lkkbm/ main/. Minimal donasi sebesar Rp20 ribu karena biasanya itu setara ongkos makan siang satu kali makan mahasiswa. Dengan filosofi cukup keluarkan uang sejumlah makan siang saja maka kita dapat membantu teman sekitar kita,'' jelas Bryan. Bryan menambahkan, diharapkan gerakan ini mampu mencapai target Rp48 juta. Hingga kini (19 Nov, jam 13.00
WIB) sudah mencapai sebesar Rp35.751.600 dan masih akan terus bergerak angkanya. "Puncak acara ini akan diadakan tanggal 20 November, pada pukul 19.00 WIB. Akan ada penampilan dari UKM, sharing dari alumni aktif LK serta sesi tanya jawab, pengumuman pemenang lomba dan jumlah donasi, pengumuman penerima beasiswa dan yang terakhir akan ada selebrasi puncak HUT-LK KBM yang ke-20,'' jabarnya. Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UK Petra, Arja Sadjiarto, menambahkan, pihaknya bangga dengan para mahasiswa LK UK Petra ini. Arja menuturkan gerakan ini mempunyai dua semangat yaitu kolaborasi dan kepedulian. [*]
rawa
AYAAN
0 November 2020
& OLAHRAGA
Halaman 7 S O S O K
perasional wisuda,'' tegasnya. Jika sejumlah opsi dihapus, pihak sekolah akan mengambil opsi lain, seperti anggaran foto ijazah dihapus maka pihak sekolah bisa membuat standar aturan dan siswa bisa mengumpulkan fotonya. "Mungkin orang tua kaget dengan pembiayaan ini karena ada angsuran, padahal angsuran ini bisa ditentukan orang tua. Tidak harus tiap bulan dan hari ini juga banyak yang mengajukan keringa-
Cinta Desain Fashion, Berhasil Rebut Terbaik Pertama Se-Jatim Mohammad Arsyad Arifandi Firdauzie, salah satu tenaga pendidik di SMAN 1 Situbondo sudah lama dikenal sebagai pecinta desain fashion. Berkat konsistensinya kepada bidang ini, Arsyad dipercaya pimpinannya untuk mengikuti event besar yang diadakan Dinas Pendidikan Provinsi Jatim bernama GCC (GTK Creative Camp) tahun 2020. Berkat ilmunya itu, Arsyad akhirnya didapuk sebuah penghargaan sebagai peserta terbaik pertama dalam event yang diikuti Kepala Sekolah dan guru
nan,'' papar dia. Penghapusan sejumlah kegiatan ini menjadi alternatif untuk pembiayaan sekolah. Pasalnya ada pembiayaan gaji GTT dan PTT sebanyak 37 orang yang tidak bisa dikurangi. ''Beban sekolah juga semakin besar saat tahu kalau bantuan dari pemerintah BPOPP yang awalnya 12 bulan dijadikan 6 bulan. Sekolah tahu ya saat mau sosialisasi pembiayaan ke orang tua,'' tandasnya. [ina]
Mohammad Arsyad Arifandi F
SMA/SMK se-Jatim. Arsyad menuturkan, karya karyanya dikenal berbagai kalangan sangat inovatif dan memiliki ciri khas menarik. Selain mendesain baju, Arsyad juga dikenal pecinta desain fashion di Kota Santri Situbondo pandai membuat sebuah tas tangan yang bisa diubah menjadi baju luaran. "Ya hasil karya saya banyak yang menyukai karena memiliki beberapa multi multifungsi. Itu tampak ketika dipakai oleh model atau kalangan masyarakat umum. Saya ikut merasa bangga dengan apresiasi ini,'' jelas Arsyad. Karya terbaik Arsyad selama menekuni dunia desain fashion, akhirnya diikutkan pada lomba katagori desain fashion di ajang GCC Pemprov Jatim. Meski pesertanya ratusan guru SMA/SMK Negeri dan Swasta se-Jawa Timur, Arsyad yakin bisa berhasil meraih prestasi membanggakan bagi SMAN 1 Situbondo dan Kabupaten Situbondo sendiri. "Alhamdulillah, akhirnya karya saya bisa menjadi yang terbaik dihadapan tim juri. Bahkan banyak peserta yang merasa tertarik dengan hasil inovasi buatan saya. Ini suatu penghargaan yang sangat
menggembirakan,'' aku Arsyad. Arsyad kembali menambahkan, dari rangkaian kegiatan lomba GCC Jatim itu ada beberapa kegiatan yang diikuti, diantaranya workshop virtual. Setelah mengikuti workshop itu dilanjutkan dengan praktik langsung membuat desain fashion hingga menjadi busana atau gaun yang enak dipakai. "Video itu dibuat melalui sebuah proses hingga menjadi sebuah karya desain busana. Selanjutnya saya unggah ke kanal Youtube untuk menjalani penilaian dari dewan juri Dindik Jawa Timur. Saya bersyukur karya itu bisa menjadi terbaik pertama se-Jatim,'' ungkap Arsyad. Arsyad menilai, ajang GTK Creative Camp merupakan sarana yang bagus bagi semua guru untuk menumpahkan inovasi dan kreativitas yang dimiliki. Adapun sistem lomba GTK Creative Camp dilakukan dengan mengikuti pelatihan dan pembinaan secara online selama satu bulan. "Saya diberi waktu lagi selama satu bulan untuk menyetor tugas. Selanjutnya hasil itu dilombakan dengan hasil karya desain guru guru lain se-Jatim. Dengan capaian penghargaan ini, saya merasa termotivasi untuk bisa menciptakan prestasi yang lebih tinggi lagi dimasa mendatang,'' tandas Arsyad. [awi]
Bangun Akhlak Mulia, Guru Harus Berani Keluar dari Zona Nyaman
tang Surabaya mencoba mempraktekkan membuat video pembelajaran, adiyah 24 Ketintang Surabaya mencoba melakukan proses editing.
trie diana/bhirawa
Muhammadiyah ke-108 dan SEKAR IV
kshop Video Pembelajaran
ulang kali tanpa uota internet. dengan pelatihan ik bisa memberiran daring yang a materi yang diskipun jarak jauh dengan baik oleh asnya. asi kuota pelatihan maka Ustadzah p, para peserta an bisa menyalurdapatkannya dari buat video pem-
belajaran kepada para pengajar lainnya yang tidak bisa mengikuti workshop secara langsung. "Dengan mereka menguasai pembuatan video pembelajaran maka guru bisa mengembangkan konten dan materi pembelajarannya semenarik mungkin, sehingga para siswa bisa focus saat para guru memberikan materi pembelajarannya,'' tendas Ustadzah Norma. Sementara itu, Ismail Shaleh, grapic desaigner dan video editor selaku pemateri dalam work-
shop video pembelajaran mengungkapkan, peserta diajarkan membuat skenario pembelajaran, mengumpulkan rekaman video, baru editing. Namun, pelatihan ini lebih ke arah pengenalan editing video menggunakan handphone. "Pada workshop ini memantapkan tahap editing karena sebelum workshop peserta sudah dikenalkan bahan rekaman yang disiapkan diedit. Karena nantinya bahan rekaman video bisa dengan mudah dibuat guru, tetapi editing video membutuhkan latihan,'' tandas Ismail. Salah satu peserta workshop pembuatan video pembelajaran, Ustadzah Ita Lestari dari TK Nurul Manan Ketintang Surabaya menyatakan senang bisa berkesempatan mengikuti workshop. Sebab sebelum mengikuti workshop dirinya kesulitan dalam membuat video pembelajaran untuk para siswanya, tetapi setelah mengikuti workshop dirinya bisa membuat video pembelajaran sendiri yang menarik sehingga siswanya tertarik dan focus dalam mengikuti materi pembelajaran yang diberikan secara Daring. "Saya senang bisa berkesempatan mengikuti workshop ini. Sebab setelah mengikuti workshop pembuatan video pembelajaran yang digelar SD Muhammadiyah 24 Surabaya ini, saya bisa membuat video pembelajaran untuk para siswa dengan semenarik mungkin,'' kata Ustadzah Ita. [fen]
Probolinggo, Bhirawa Guru harus berani keluar dari zona nyaman dan wajib hadir di pelosok sebagai investasi pendidikan jangka panjang, sehingga nantinya mampu memberikan warisan kepada generasi muda. Hal ini disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo, Drs HA Timbul Prihanjoko saat memberikan pembinaan kepada 94 orang pengawas, penilik serta kepala sekolah di Pendopo Prasadja Ngesti Wibawa Kabupaten Probolinggo, Rabu (18/11) malam. "Semua guru harus tetap memastikan dan menjamin bahwa seluruh peserta didik memiliki akhlak yang mulia. Bangun karakter akhlak mulia, membangun inovasi dan kreasi sehingga akses pendidikan menjadi lebih baik. Tentunya ini akan menjadi lading amal kita baik di dunia maupun di akhirat nanti,'' katanya. Wabup Timbul mengaku sangat prihatin dengan kejadian pelaporan guru oleh para orang tua murid. Padahal sebenarnya maksud guru untuk mendidik para siswa dengan baik. Dampak dari banyaknya pelaporan guru ini, diakui atau tidak akan membuat guru super cuek terhadap perkembangan siswa. Tidak mau
tahu muridnya pintar atau tidak. Hal ini pasti akan berdampak besar terhadap generasi muda yang akan datang,'' jelasnya. Fenomena yang banyak terjadi akhir - akhir ini tentunya menjadi tugas bersama, terutama yang berkaitan dengan rasa nasionalisne dan rasa hormat kepada orang tua yang sudah kurang. Problem ini sebenarnya yang menjadi tugas dan tantangan bersama. "Kalau urusan melaporkan tugas dan menyusun rencana kerja sudah biasa. Tapi coba kita memantapkan dan melihat mengapa Kabupaten Probolinggo pendidikannya masih seperti itu. Sehingga untuk daerah sulit, tolong jangan dimerger karena tugas kita untuk mendidik dan mencerdaskan anak bangsa, serta meningkatkan angka partisipasi sekolah,'' tegasnya. Wabup Timbul menegaskan, pendidikan di Kabupaten Probolinggo harus sesuai dengan budaya yang ada di Indonesia bukan hanya mengupgrade dan mengupdate, apalagi kebudayaannya tidak sesuai dengan Indonesia. "Sampaikan solusi terbaik kepada Dinas Pendidikan supaya diolah menjadi sebuah kebijakan demi perbaikan pendidikan di
Kabupaten Probolinggo. Kalau monoton ya akan tetap seperti ini, apalagi ini berkaitan dengan investasi pendidikan untuk generasi masa depan,'' ungkapnya. Menurut Wabup Timbul, nanti guru akan disalahkan kalau generasi muda kurang prestasi, kurang beradab dan kalah bersaing. Maka dibutuhkan suatu percepatan untuk bagaimana menganalisa di lingkungan sekitar antar kepala sekolah sehingga akan menelurkan kebijakan yang solutif. "Ayo, mumpung diberi amanah dan kesulitan kita bahas bersama-sama.
Wabup Timbul saat melakukan pembinaan terhadap para guru.
wiwit agus pribadi/bhirawa
Wakil Rektor II UMM Dilantik sebagai Ketua PMSM DPC Malang Raya Malang, Bhirawa Perhimpunan Manajemen Sumber Daya Manusia (PMSM) Indonesia Dewan Pengurus Cabang (DPC) Malang Raya menghelat Pelantikan Pengurus Asosiasi PMSM DPC Malang Raya periode Tahun 2020 - 2023. Pelantikan dihadiri Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat PMSM, Bambang Yapri, Senin (16/11) di Rayz Hotel UMM.
Di momen ini juga digelar Webstalking dengan tema Problematika Pengupahan di Masa Pandemi dengan menghadirkan narasumber Luqman Fauzi, Vice President Head of Employee Relation PT NESTLE Indonesia. Wakil Rektor II Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Dr Nazaruddin Malik MSi terpilih kembali untuk kedua kalinya se-
Wakil Rektor II UMM, Dr Nazarudin Malik, kembali dilantik menjadi Ketua PMSM Malang Raya.
bagai Ketua PMSM DPC Malang Raya. Beberapa saat sebelum dilantik, Nazaruddin menjelaskan, PMSM Indonesia merupakan tempat berhimpun para akademisi, pemerhati dan praktisi bisnis untuk berkontribusi pada peningkatan kualitas dan kompetensi manajemen sumber daya manusia dalam rangka peningkatan data saing organisasi, khususnya di bidang bisnis. "Kami tengah menghadapi perubahan sosial ekonomi yang serba cepat akibat lingkungan organisasi yang berubah. Salah satu faktor determinan lingkungan yang paling penting adalah perkembangan teknologi informasi,'' ujar, Nazaruddin. Perubahan itu, dilanjutkan Nazaruddin, berangkat dari konsekuensi hadirnya era Revolusi Industri 4.0 yang dicirikan dengan kehidupan yang serba digital. Serta dengan hadirnya era Society 5.0. "Perusahaan baik industri perdagangan, pertanian dalam berbagai skala, baik skala menengah kecil ataukah skala sedang dan besar, harus mampu meningkatkan kompe-
Promdeg dan Seleksi Taekwondo, Atlet PPLPD Bisa Terdegradasi Sidoarjo, Bhirawa Atlet pelajar yang kini berlatih di berlatih di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD) Taekwondo harus ekstra waspada di ajang seleksi PPLPD dan tim Popnas Jatim. Sebab jika mereka tampil buruk tidak menutup kemungkinan bisa terdegradasi. Salah satu alasan mengapa atlet PPLPD Taekwondo harus mengeluarkan seluruh kemampuan di Seleksi Atlet PPLPD Taekwondo Jatim Road To Popnas 2021 yang digelar oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Jatim, Kamis (19/11) karena seluruh peserta sudah memiliki prestasi minimal ditingkat daerah. Untuk seleksi awal Taekwondo diikuti oleh 42 pelajar dari hampir kabupaten/kota di Jatim dan digelar di Sekolah Menengah Atas Negeri Olahraga (SMANOR). Menurut Ketua Umum Taekwondo Indonesia (TI) Jatim, M Yusron, sebenarnya ada 120 atlet yang berminat untuk mengikuti seleksi ini, namun setelah dilakukan seleksi administra-
Teruslah membuat inovasi dan terobosan yang bisa menyumbangkan suatu gerakan dan meningkatkan angka partisipasi sekolah di Kabupaten Probolinggo,'' tuturnya. Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo, Fathur Rozi, banyak memberikan motivasi dan semangat kepada para pengawas dan kepala sekolah, agar di masa pandemi Covid 19 ini bersama - sama meningkatkan pendidikan di Kabupaten Probolinggo melalui inovasi dan kreatifitas masing - masing. [wap]
si hanya 42 taekwondoin yang lolos termasuk atlet PPLPD. "Antusias atlet untuk mengikuti seleksi ini sangat luar biasa, namun setelah kami seleksi prestasi dari 2016-2020 hanya 42 yang lolos," katanya saat ditemui di tempat seleksi, Kamis (19/11). Lebih lanjut ia menjelaskan, un-
tuk seleksi kali ini mempertandingkan dua nomor, yakni Kyorugi atau pertarungan dan poomse atau kerapian teknik (seni). "Selain untuk promosi degradasi (Promdeg) PPLPD, seleksi ini juga sebagai persiapan untuk Popnas 2021 di Palembang dan Babel," katanya.
Sementara itu Kepala Bidang Keolahragaan Dispora Jatim, Vitri Rahmawati meminta agar seluruh peserta seleksi bisa mengerluakan seluruh kemampuannya agar mereka masuk PPLPD maupun tim Popnas Jatim. "Kami memilih atlet terbaik untuk masuk PPLPD," katanya. [wwn]
Kabid Keolahragaan Dispora Jatim, Vitri Rahmawati saat memberikan sambutan pada seleksi dan Promdeg PPLPD cabor Taekwondo di SMANOR, Kamis (19/11). wawan triyanto/bhirawa
tensi manajemen SDM pekerja profesionalnya. Terutama untuk memanfaatkan dan menaikkan daya saing berbasis pada kemampuan atau kompetensi menggunakan Internet of Things (IoT). Mulai dari pemanfaatan Artificial Intelligence hingga Big Data,'' ungkapnya. Ikhtiar pemanfaatan teknologi IoT ini, menurut Nazaruddin, diantaranya dalam rangka meningkatkan akses terhadap customer, meningkatkan kualitas customer, serta meningkatkan kualitas customer agar mampu bersaing dengan perusahaan lain. ''Maka, Internet of Things menjadi keharusan,'' terangnya. Di sisi lain, Nazaruddin berharap, kepengurusan PMSM DPC Malang Raya yang baru dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas dan kompetensi sumberdaya manusia, tidak hanya untuk industri/perusahaan menengah besar, tetapi juga meningkatkan kompetensi dan kualitas manajemen sumber daya manusia industri kecil menengah. Terutama yang sifatnya informal, baik di perkotaan maupun di pedesaan. [mut]
KELAS PAGI
Rektor Unesa Kunjungi Madiun Kota Madiun, Bhirawa Upaya peningkatan kualitas SDM dan daya tarik Kota Madiun memancing perhatian banyak pihak. Tak terkecuali dari dunia pendidikan. Salah satunya, seperti Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Bertempat di Balai Kota Madiun pada Rabu (18/11), Rektor Unesa Prof Dr Nurhasan MKes bersama rombongan menemui Wali Kota Madiun Maidi. Tujuannya, untuk membahas potensi kerjasama dengan Pemkot Madiun. "Kerjasama dengan dunia pendidikan itu bagus. Karena perubahan itu asalnya dari ilmu pengetahuan. Kalau ingin membuat perubahan yang lebih baik, ilmu pengetahuan yang dimiliki harus semakin kaya,'' kata Wali Kota Madiun, Maidi, saat menerima kunjungan Rektor Unesa, Prof Nurhasan bersama rombongan. Sebelumnya, Pemkot Madiun telah bekerjasama dengan Unesa. Yakni, dalam program pengadaan laptop bagi siswa SD dan SMP. Program ini berjalan lancar dan sukses. Apalagi, dengan adanya Covid 19 mampu membantu siswa dalam mengikuti pembelajaran daring. Wali Kota berharap, ke depan semakin banyak pembangunan di Kota Madiun yang melibatkan lembaga pendidikan seperti Unesa. Apalagi, banyak program dan kegiatan yang telah dirancang oleh Pemkot Madiun. Baik dalam hal peningkatan kualitas SDM maupun pembangunan infrastruktur kota. [dar]
Jumat Kliwon, 20 November 2020
JATIM MEMBANGUN
Halaman 8
Targetkan Tuntas Tahun Ini
Ponorogo Capai Kabupaten ODF Bersyarat Ponorogo, Bhirawa Ponorogo akhirnya mencapai status Kabupaten ODF (Open Defecation Free) atau bebas buang air besar sembarangan, dengan bersyarat. Dari 21 kecamatan, hanya tersisa 3 yang bersyarat. Hal ini diungkapkan oleh Plt Bupati Ponorogo Soedjarno di Gedung KORPRI Ponorogo, Kamis (19/11). “Pencanangan ODF itu kita lakukan dengan bertahap. Akhirnya Ponorogo sudah ODF sekalipun masih bersyarat. Saya harap akhir tahun 2020 ini bisa benar - benar ODF tanpa bersyarat,” terang Soedjarno. Plt Bupati menginginkan ODF
bukan hanya untuk Kabupaten Sehat, namun menjadi kebiasaan dan tradisi masyarakat Ponorogo, karena ini untuk kesehatan masyarakat sendiri. Status dengan bersyarat dikarenakan ada beberapa kekurangan minor. Dinkes Pono-
rogo yakin dapat menuntaskan ODF tanpa bersyarat di akhir tahun ini. “Bersyarat itu misal karena masih ada jamban cemplung yang terbuka dan tanpa tutup, lalu kamban leher angsa yg belum dilengkapi septic tank. Kami akan selesaikan ini, nanti tanggal 24 dan 25 ada verifikasi dari Dinkes Provinsi Jatim,” kata Rahayu Kusdarini, Kepala Dinkes Ponorogo. Sebelum tahun 2020, hanya ada 6 kecamatan ODF di Ponorogo. Tahun ini, Dinkes mampu mendorong 15 kecamatan lain
untuk ODF, dengan 3 diantaranya ODF bersyarat. “Sebelum tahun 2020, ada 6 kecamatan, tersisa 15 kecamatan itu kita push tahun ini dan sampai terakhir tersisa 3 kecamatan yg bersyarat. Hal di atas dilihat dari per kecamatan, bila dilihat dari per desanya, angka ODF di Ponorogo sudah mencapai angka di sekitar 98%. Supaya ada kontinuitas dalam program ODF, untuk tahun 2021, Dinkes Ponorogo akan mengajukan anggaran jambanisasi sebesar 6 Milyar Rupiah. [yan]
Plt Bupati Ponorogo Soedjarno mengungkapkan bahwa Ponorogo mencapai status Kabupaten ODF dengan bersyarat, Kamis (19/11/2020)
KELANA JATIM
Wali Kota Lakukan Kunker ke Kota Sorong dan Raja Ampat Kota. Mojokerto. Bhirawa Dua Pemerintah daerah di Propvinsi Papua barat yakni Kota Sorong dan Kabupaten Raja Ampat. Ternyata di masa pandemi Covid19. Mampu bertahan pada tren positif pertumbuhan ekonominya. Hal inilah yang memancing minat Walikota Mojokerto Ika Puspitasari dan Wawali. Ahmad Rizal Zakaria untuk melakukan Kunjungan kerja guna menimbah ilmu dari bumi cendrawasih ini. Guna meningkatkan manajemen produk domestik regional bruto (PDRB) serta pengelolaan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan, serta mampu membangkitkan perekonomian masyarakat di tengah pandemi covid-19 pada Pemerintah Kota Mojokerto. “Kami Pemerintah Kota Mojokerto ingin melakukan studi banding ke kota dan kabupaten di Provinsi Papua Barat yang cukup menarik dalam meningkatkan perekonomiannya. Ada Kota Sorong dan Kabupaten Raja Ampat, yang akan kami datangi untuk mendapatkan informasi terkait penanggulangan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi pada sektor peningkatan ketahanan pangan. Pemulihan dan start up industri kecil dan menengah sekaligus pemulihan pariwisata,”Demikian keterangan pers Walikota Ning Ita. sebelum melakukan kunker. Rabu sore 18/11/20. Dipemda setempat. [min]
Calon Kepala Dispendukcapil Dimintakan Persetujuan Mendagri Tulungagung, Bhirawa Nama-nama tiga besar hasil seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama atau eselon II lingkup Pemkab Tulungagung yang telah diumumkan bakal dimintakan rekomendasi ke KASN. Bahkan, untuk calon pejabat Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) dimintakan pula persetujuan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) melalui Gubernur Jatim. Demikian diungkapkan oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tulungagung, Arief Boediono, Kamis (19/11). “Jadi setelah diumumkan tiga besar kemudian akan dimintakan rekomendasi dari KASN,” ujarnya. Selain itu, lanjut dia, khusus calon pejabat Kepala Dispendukcapil akan pula dimintakan persetujuan ke Mendagri melalui Gubernur Jatim. “Begitu rekomendasi dari KASN turun yang untuk Kepala Dispendukcapil kemudian dimintakan pula persetujuan Mendagri melalui Gubernur,” terangnya. Seperti diketahui, ada tujuh jabatan eselon II di lingkup Pemkab Tulungagung yang saat ini dilelang jabatan, yakni Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kepala Satpol PP dan Sekretaris DPRD. Dari ketujuh posisi tersebut sudah pula didapat masing-masing tiga nama yang masuk tiga besar dan sudah diumumkan di website resmi BKPSDM Kabupaten Tulungagung.[wed]
KEHILANGAN TUBAN HILANG STNK, S-5119-FU. An.Titik Nuryanti, Kel perbon Jl.murai Blok G-19, RT 005/009,Kec Tuban, Kab Tuban No. 7549/IMB/BI-IV/2020 HILANG STNK, S-4591-FP. An.Ramiati, Ds minohorejo dsn.Pancur RT 004/004,kec Widang, Kab Tuban No. 7550/IMB/BI-IV/2020
SITUBONDO HILANG STNK, P 4675 FT a/n Diana fauziah alamat jl. Sucipto link. Parse Rt 03 Rw 02 kel. Dawuhan situbondo No. 7551/IMB/BI-IV/2020
TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 5964 RAZ, Honda, Hitam, th. 2016, a/n. Taselim, Ds. Karangsono, Ngunut – T.Agung No. 7552/IMB/BI-IV/2020 HILANG STNK, AG 6952 RBI, a/n. Wachidatul Fitri, Lk. 3 RT 001 RW 003 Ds/Kec. Ngunut – T.Agung No. 7553/IMB/BI-IV/2020
arif yulianto/bhirawa
Demo buruh Jombang di depan Kantor Pemkab Jombang, Kamis (19/11).
Demo ke Kantor Pemkab, Buruh Minta Kenaikan UMK Jombang, Bhirawa Sejumlah buruh melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang. Mereka meminta kenaikan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Jombang. Mereka menganggap, Pemkab Jombang tidak menaikkan besaran UMK Jombang tahun 2021. Aksi buruh diawali dari depan Kantor Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Jombang. Mereka kemudian berjalan menuju depan Kantor Pemkab Jombang untuk melakukan aksi yang sama. Di lokasi, aksi demo ini mendapatkan pengawalan ketat dari pihak kepolisian setempat. Salah seorang buruh bernama Hadi Purnomo menilai, rapat pleno yang membahas tentang UMK Jombang terkesan disembunyikan.
“Sampai hari ini, tidak disampaikan secara gamblang kepada kita tetapi, kesannya disembunyikan,” ungkap Hadi Purnomo yang mengaku sebagai Ketua SBBJ-GSBI Kabupaten Jombang tersebut. Dikatakannya, saat ini, besaran UMK Jombang sebesar Rp 2.600.000 lebih. Nominal sebesar itu bagi buruh, kata Hadi Purnomo, masih kurang untuk hidup layak. “Kalau tuntutan kami tidak dipenuhi, kami akan melakukan mogok seJombang. Ini adalah harga mati bagi buruh, di sela-sela Covid-19 ini, yang jelas mencari makan saja susah. Apalagi di tahun 2021, itu tidak ada kenaikan,” imbuh Hadi Purnomo. Sementara itu, dikonfirmasi terkait tuntutan para buruh ini, Kepala Dinas Ketenagkerjaan dan Transmigra-
si (Disnakertrans) Kabupaten Jombang, Purwanto menjelaskan, terkait UMK Jombang tahun 2021, sudah ada regulasi yang mengaturnya yakni, UU Cipta Kerja. Ditambahkannya, untuk mekanismenya, Dewan Pengupahan Kabupaten Jombang yang didalamnya terdapat unsur dari pemerintah, APINDO, unsur serikat pekerja, sudah melakukan rapat atau sidang pleno selama kurang lebih 3 hari pada tanggal 7, 8, dan 9 November 2020 kemarin, dan kemudian antara APINDO dan serikat buruh tidak terjadi titik temu besaran angka UMK 2021. “Pada saat itu serikat (buruh) mengusulkan 5 persen naiknya, kemudian APINDO mengusulkan 1, 26 persen. Karena tidak ada titik temu, kemudian pada poin terakhir, menyerahkan
kepada Bupati Jombang sepenuhnya untuk melakukan rekomendasi kepada Gubernur,” terang Purwanto. Purwanto melanjutkan, Bupati Jombang kemudian menindaklanjuti usulan tersebut sesuai dengan berita acara rapat pleno pada poin terakhir. “Sehingga diusulkanlah, direkomendasikanlah kepada Gubernur Jawa Timur. Sehingga bola UMK itu sudah digodog saat ini, beralih ke Gubernur, di tingkat provinsi untuk digodog di sana, untuk ditetapkan menjadi Ketetapan Gubernur tentang UMK Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur,” papar Purwanto. Dikatakan Purwanto, paling lambat, pada tanggal 21 November 2021 sudah ada Ketetapan Gubernur Jatim tentang besaran UMK Kabupaten/ Kota Se-Jawa Timur.[rif]
Berharap Pengajuan Pendukung Pelatihan dan Rehabilitasi Disetujui Pemprov, Bhirawa UPT BLK Disnakertrans Jatim di Madiun telah mengajukan dan permohonan pengadaan peralatan dan mesin pendukung pelaksanaan pelatihan dan rehabilitasi bahkan penambahan workshop, ruangan teori dan asrama peserta dapat disetujui untuk diadakan. ”Jika disetujui, maka harapannya kelengkapan sarana prasana pendukung pelatihan dapat menarik perusahaan dan stakeholders sekaligus dapat meningkatkan PAD dan pastinya kompetensi peserta pelatihan dan rekanaker. Sesuai dengan tolok ukur rujukan dunia industri,” kata Kepala
UPT BLK Disnakertrans Jatim di Madiun, Ir. Dwiaji Haryono, M.Si Ujikom yang berlangsung tanggal 18-19 November 2020 dengan 15 asesmen kompeten. Pencapaian yang memuaskan bagi UPT BLK Madiun, khususnya instruktur yang telah membekali ilmu. Sertifikasi profesi merupakan upaya untuk memberikan pengakuan atas kompetensi yang dikuasai seseorang sesuai dengan Standard Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), standar internasional atau standar khusus. ”Standar kompetensi adalah pernyataan yang menguraikan ket-
erampilan, pengetahuan dan sikap yang harus dilakukan saat bekerja serta penerapannya, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh tempat kerja (industri),” kata salah satu asesor dari LSP BLK Surakarta Supardi. dan Andi Suryadi sebagai asesor II untuk menguji 15 orang. Seperti ketahui, kompeten diartikan kemampuan dan kewenangan yang dimiliki oleh seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan yang didasari oleh pengetahuan, ketrampilan dan sikap sesuai dengan standar kerja yang ditetapkan Sebelumnya, UPT BLK Madiun melakukan uji kompetensi sebagai
prasyarat untuk mendapatkan sertifikat kompetensi atau sertifikat profesi yang diikuti oleh alumni pelatihan Las SMAW 1 G. Uji Kompetensi dengan skema uji kompetensi Sertifikasi Plate Welder SMAW 1 G dengan unit kompetensi, maka pelaksanaan uji kompetensi untuk menghasilkan SDM yang mampu bersaing di dunia kerja,” katanya. Selain itu, melakukan persiapan Tempat Kerja, Uji Kompetensi ini yaitu Memperbaiki Hasil Pengelasan dan Membuat Sambungan Las Kampuh (Groove) sesuai WPS Pengelasan Pelat ke Pelat dan sesuai dengan Proses yang Digunakan. [rac]
Belasan Lampu Merah di Tulungagung Digunakan Sosialisasi Prokses Tulungagung, Bhirawa Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung memaksimalkan fungsi pengeras suara di 13 titik lampu merah atau traffic light untuk melakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan (prokes). Sebelumnya, pengeras suara yang dipasang di lampu merah tersebut selama ini digunakan hanya untuk sosialisasi tertib lalulintas.
Pengendara di traffic light perempatan BTA Kota Tulungagung mendengarkan sosialisasi prokes saat lampu merah menyala, Kamis (19/11).
Kabid Lalulintas Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung, Jarmani, Kamis (19/11), mengakui sosialisasi melalui pengeras suara di lampu merah cukup efektif. “Kedepan kalau ada anggaran kami akan perluas di luar kota. Tidak hanya di Kota Tulungagung saja,” ujarnya. Menurut Jarmani, untuk saat ini
baru ada 13 titik lampu merah di Kota Tulungagung yang bisa digunakan untuk penyampaian sosialisasi. Termasuk penyampaian sosialisasi prokes dalam memutus mata rantai penularan Covid-19. “Semua bahan sosialisasi terkait prokes dari Polres Tulungagung dan Dinas Kominfo Kabupaten
Tulungagung terus kami tayangkan . Bahka kalau ada materi baru kami pun siap untuk menayangkannya pula,” tuturnya. Sebelumnya, Wakil Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro, mengungkapkan pula keefektifan sosialisasi penerapan prokes di lampu merah. “Kami memang meminta semua media yang bisa untuk sosialisasi mengenai penerapan prokes digunakan. Termasuk di lampu merah yang sudah berfasilitas alat pengeras suara,” katanya. Bagi pengendara di jalan raya, menurut Galih Nusantoro, tentu akan mendengarkan sosialisai
prokes ketika mereka berhenti di traffic light yang sedang menyala lampu merahnya. “Jadi cukup efektif mengajak masyarakat agar tetap menerapkan prokes,” tandasnya. Sampai Kamis (19/11) siang, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung merilis penyebaran Covid-19 di Kota Marmer semakin melandai. Kini tidak ada satu pun kecamatan di Kabupaten Tulungagung yang masuk zona merah. Bahkan yang masuk zona hijau mencapai 13 kecamatan dari 19 kecamatan yang ada di Kabupaten Tulungagung. Sedang sisanya, lima kecamatan masuk zona kuning dan satu kecamatan masuk zona oranye. [wed]
Jumat Kliwon, 20 November 2020
JATIM MEMBANGUN
KELANA JATIM
TPS 3R Bantuan Provinsi, Siap Atasi Persoalan Sampah Sampang,Bhirawa Status daerah kumuh menjadi tantangan tersendiri bagi Jawahir selaku kepala Desa Labuhan, Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang. Di tahun pertamanya 10 bulan menjabat, ia mendorong untuk memiliki tempat pemilihan sampah sebagai salah satu solusi untuk menyelesaikan persoalan Sampah yang berada di Desanya. Jawahir Kepala Desa Labuhan, “ Kami selaku pemerintah Desa sadar betul terkait persoalan sampah yang berada di Desa kami, sebab penduduk kami cukup padat dan banyak yang bermata pencarian sebagai nelayan, sementara tempat penampungan sampah dan pengelolaanya kami belum memiliki, namun alhamdulillah tahun 2020 ini kami menerima bantuan pembangunan dan sudah selesai 100 persen, berupa Penyelenggaraan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R) dari pemerintah Provinsi Jawa Timur, yang berdiri diatas tanah desa seluas (M2) :486.00, dengan anggaran Rp.600 juta. Kamis (19/11/20). “TPS 3R Desa Labuhan dalam minggu ini informasinya akan dilakukan serah terima, dan kami sudah siap mengfungsikan dengan melibatkan masyarakat yang ada terkait pengelolaan sampah baik sampah organik dan sampah non organik.”terangnya. [lis]
Halaman 9
Pandemi, Pendapatan Wisata Menurun Pasuruan, Bhirawa Pandemi Covid-19 membuat pendapatan dari sektor pariwisata di wilayah Kabupaten Pasuruan menurun drastis dari target. Target penerimaan sektor pariwisata Rp 500 juta, kini hingga menjelang akhir tahun, realisasinya hanya Rp 230 juta. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan, melalui Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Gunawan Wicaksono menyatakan turunnya pendapatan di sektor pariwisata karena pandemi Covid-19. “Pandemi, wisata di wilayah Kabupaten Pasuruan sempat tutup. Ketika ditatanan baru atau new normal, masyarakat juga belum berkunjung. Ini penyebab menurunnya pendapatan sektor wisata,” tandas Gunawan Wicaksono, Kamis (19/11).
Target awal tahun, pendapatan asli daerah Kabupaten Pasuruan dari sektor pariwisata ditarget Rp 1 miliar. Karena pandemi, target itu dievaluasi dan diturunkan menjadi Rp 500 juta. “Hanya dua tempat wisata yang dikelola Pemerintah Kabupaten Pasuruan yang buka, yaitu Danau Ranu Grati dan Wisata Tengger Bromo. Untuk wisata pemandian Banyubiru belum dibuka sama sekali karena masih dalam tahap renovasi,” kata Gunawan Wicaksono. [hil]
Hilmi Husain/Bhirawa
Wisata Danau Ranu di Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan yang dikelolah oleh Pemkab Pasuruan.
Wujudkan Jatim Aman Kondusif, Polres Ikuti Hotmil Qur’an Situbondo, Bhirawa Untuk mewujudkan kondusifitas Jatim yang aman dan tenang, Kapolres Situbondo bersama jajaran Forkopimda mengikuti hotmil qur’an Kamis (19/11). Kegiatan keagamaan ini diadakan untuk mewujudkan pilkada serentak yang sehat dan bermartabat. Kegiatan religius ini digelar secara daring dengan diikuti seluruh Polres se-Jatim. Sejumlah tokoh masyarakat dan kiai ikut serta dalam kegiatan hotmil quran yang dihelat di Masjid Al-Asykar Kompleks Mapolres Situbondo. Data yang berhasil dihimpun Bhirawa menyebutkan, hotmil qur’an berjalan khusuk dan lancar hingga acara selesai. Ikut mendampingi Kapolres Situbondo AKBP Ach Imam Rifai, diantaranya Bupati Situbondo yang diwakili Asisten II Setdakab, Imam Darmadji, Dandim 0823 diwakili Danramil Kota, Wakapolres Kompol Zein Mawardi, Kabag Sumda Kompol Hardjito, Kasat Intel dan Ketua PD Muhammadiyah Situbondo. Para anggota Polres dan Kodim 0823 serta perwakilan dari santri berbagai pondok pesantren ikut dalam kegiatan tersebut. Menurut Kapolres AKBP Ach Imam Rifai menjelaskan, kegiatan hotmil qur’an dibuka dengan sambutan Kapolda Jatim dan dilanjutkan dengan sambutan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Khusus materi tauziah, kata Kapolres Imam, dikupas oleh H Syukron Jazilan. Kapolres menegaskan kegiatan hotmil qur’an digelar secara serentak di seluruh Polres jajaran Polda Jatim secara online. “Ini sebagai sarana untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT agar Jatim selalu aman dan kondusif,” kupas Kapolres Imam. [awi]
Dengan menggunakan konsep wisata, para petani di Desa Pandanrejo Kota Batu tak perlu menunggu masa panen untuk memperoleh pendapatan.
Tak Mau Terpuruk, Sulap Kebun Jadi Lahan Wisata Petik Labu Kota Batu,Bhirawa Para petani di Desa Pandanrejo Kota Batu harus berpikir cepat agar tak ikut terpuruk di masa pandemi Covid-19 ini. Salah satunya dilakukan oleh Ahmad Zaini yang membuat wisata petik labu madu setelah kebun jeruk keprok 55 yang dimiliki mulai mengalami penurunan produksi. Ia juga menyediakan homestay di kebunnya agar menarik mi-
nak wisatawan uang mulai banyak berdatangan ke Kota Batu. “Pohon jeruk keprok 55 yang ada di kebun saya usianya memang sudah 10 tahun sehingga mulai mengalami penurunan produksi. Karena itu kebun jeruk tersebut saya ganti menjadi kebun labu yang sekaligus dikonsep menjad wsata petik labu,”papar Zaini menjelaskan awal mula mendirikan
wisata petik labu, Kamis (19/11). Sebelumnya, kata Zaini, ketika masih berupa kebun jeruk drinya hanya bisa melakukan panen sekali dalam setahun. Adapun untuk kebun labu, dirinya bisa melakukan panen tiga kali dalam setahun. “Selain itu selama masa menunggu dirinya bsa menjadikan lahan kebun labu sebagai area wisata fotografi atau foto selfi. Karena varietas
labu yang ada bentuk buahnya sangat bagus an menarik,”jelas Zaini. Ia sengaja lebu jenis labu madu dan red lampion (lampion merah) untuk ditanam di kebunnya. Untuk red lampion warnanya merah merona atau tidak kecoklatan seperti labu pada umumnya. Adapun untuk labu madu bentuknya agak lonjong atau tidak sama dengan bentuk labu pada umumnya. [nas]
Penanganan Covid-19 di Sidoarjo Masih Hadapi Tantangan Berat
sawawi/bhirawa
Kapolres Situbondo AKBP Ach Imam Rifai bersama jajaran Forkopimda mengikuti kegiatan hotmil quran untuk Jatim aman kondusif Kamis (19/11).
Sidoarjo, Bhirawa Pasien di rumah sakit yang dirawat karena terkonfirmasi Covid-19 di Kab Sidoarjo tinggal 0.1%. Itu artinya untuk menuju zona kuning di Sidoarjo tinggal sebentar lagi. Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono menyampaikan saat ini tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Sidoarjo prosentasenya 92.34%. Angkanya melebihi rata-rata Provinsi Jawa Timur bahkan Nasional. Tingkat kematian pasien Covid-19 pun, di Sidoar-
Sekda Trenggalek Terima Kunjungan Studi Komparasi Pemkab Karanganyar Trenggalek,Bhirawa Sekretaris Daerah Ir.Joko Irianto, M.Si terima kunjungan kerja Pemerintah Kabupaten Karanganyar. Kunjungan salah satu Kabupaten dari Provinsi Jawa Tengah ini dalam rangka studi komparatif untuk mempelajari strategi dan kiat-kiat Pemkab Trenggalek dalam memenuhi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Sekda Joko Irianto menyambut dengan hangat kunjungan dari Pemkab Karanganyar di Smart Center yang di pimpin oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Kemasyarakatan, dan SDM Karanganyar, Drs. Siswanto, MM. Staf Ahli Bupati Karanganyar, Drs.Siswanto menyebut keberhasilan Pemkab Trenggalek dalam mempertahankan nilai BB pada Rapor SAKIP 2019 di Tahun 2020 ini membuat Pemkab Karanganyar tertarik untuk mengunjungi Trenggalek. Tahun 2020 ini, Pemkab Trenggalek berhasil mempertahankan nilai BB berdasarkan penilaian penilaian Rapor SAKIP tahun 2019. Hal ini tentu menjadi bukti konkrit yang dilakukan Pemkab Trenggalek, guna mewujudkan reformasi birokrasi melalui pengelolaan anggaran secara efektif dan efisien dengan menerapkan SAKIP. “Kita studi komparatif untuk melihat seberapa jauh yang sudah kami laksanakan, walaupun ketentuannya dari pusat sama namun kemungkinan di daerah lain sudah ada yang lebih dibandingkan Karanganyar,” ungkap Drs.Siswanto dari Pemkab Karanganyar. “Nilai SAKIP Trenggalek lebih tinggi dari Karanganyar, karena nilainya lebih tinggi kami ingin mengkaji itu dan secara tempat kebetulan dekat dari Karanganyar,” lalnjutnya melengkapi. Ditambahkan oleh Siswanto, ilmu
yang telah didapat dari Trenggalek ini akan segera diimplementasikan oleh jajaran Pemkab Karanganyar. Terlebih Siswanto juga mengatakan jajarannya
telah ditargetkan oleh Bupati Karanganyar meraih AA pada perolehan nilai SAKIP tahun ini. Selain belajar tentang penerapan SAKIP, dalam kesempatan ini Pemkab Karanganyar juga mempelajari tentang upaya Pemkab Trenggalek untuk menumbuhkan dan mengembangkan inovasi pelayanan publik. Serta keterlibatan seluruh pemangku kepentingan guna perbaikan pelayanan publik yang lebih optimal kedepan. [Adv, Wek]
jo juga terus menurun. “Apabila kita dalam dua Minggu terus mampu menjaga untuk menekan tidak ada pasien Covid19 baru, kita bisa segera menuju zona kuning,” kata Hudiyono, belum lama ini. Sehingga dalam bulan ini di bidang pendidikan, dirinya akan mulai bisa uji coba untuk memberlakukan sekolah dengan tatap muka. Walaupun masih dengan jumlah yang terbatas. Namun demikian, menurut Pj Bupati Sidoarjo,
Hudiyono, masih ada sektar 2% tantangan berat yang juga sedang dihadapi Kab Sidoarjo saat ini dalam upaya pencegahan Covid-19 ini. Pertama, berasal dari masyarakat yang berpendapat mengaku sudah punya sendiri obat anti Covid-19, sehingga mereka menyatakan tidak perlu lagi menerapkan protokol kesehatan. Kedua, masyarakat yang sering mengaku lupa tidak memakai masker saat beraktivitas di luar rumah. [kus]
Kecamatan Karangploso Kembangkan Lima Desa Wisata Kab Malang, Bhirawa Wilayah Kecamatan yang tersebar di Kabupaten Malang kini berlombalomba untuk meningkatan Pendapatan Asli Desa (PADes). Sehingga Anggaran Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) yang dikucurkan oleh Pemerintah Pusat melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebagai modal untuk mengengembangkan potensi yang ada di masing-masing desa. Seperti Desa Ampeldento, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, kini telah mengembangkan Desa Wisata, yang dibangun di atas tanah kas desa, seluas 3 hektar. Meski secara langsung tidak dikembangkan sendiri, tapi bekerjasama dengan pengembang perumahan yang ada di wilayah desa setempat, yaitu Omah Sulaiman. Sedangkan Desa Wisata yang ada di Desa Ampeldento tersebut, kata Camat Karangploso Indra Gunawan, Kamis (19/11), kepada Bhirawa, yakni dikemas sebagai wisata edukasi dibidang pertanian dan wisata oksigen, yang didalamnya juga terdapat tempat untuk berolahraga, seperti jogging track atau olahraga jalan cepat dan berlari kecil agar jantung menyerap oksigen lebih banyak, serta terdapat lapangan sepak bola mini soccker sehingga jantung dapat dilatih bekerja lebih cepat dari biasanya. ”Bahkan, lokasi Desa Wisata Ampeldento tersebut kini sudah berdiri Cafe NK, dan nantinya juga akan disediakan para motor atau sebuah kendaraan roda dua yang bisa ter-
bang,” terang dia. Menurut dia, di wilayah Kecamatan Karangploso terdapat sembilan desa, sedangkan dari jumlah desa tersebut, yang kini mengembangkan Desa Wisata ada lima desa, seperti Desa Ampeldento, Ngijo, Girimoyo, Donowarih, dan Tawangargo. Dan rata-rata lokasi wisata yang dikembangkan oleh desa-desa itu, kini masih dalam proses perizinan di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Sedangkan untuk empat desa lainnya, masih dalam proses untuk menciptakan Desa Wisata. ”Jika masing-masing desa di wilayah Kecamatan Karangploso kesemuanya memiliki Desa Wisata, maka masyarakat akan bisa menikmati hasilnya. Sehingga akan berdampak pada kesejahteraan ekonomi masyarakat, dan yang pasti juga berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi desa,” ujar Indra. Sementara itu, Tokoh Pemuda Pencinta Lingkungan Desa Ampeldento, Kecamatan Karangploso, kabupaten setempat mengatakan, jika desanya
kini sudah memiliki Desa Wisata. Sehingga hal ini tidak hanya dapat meningkatkan PADes saja, tapi juga telah mengurangi jumlah pengangguran di Desa Ampeldento. Sebab, dengan dibangunnya Desa Wisata oleh pengembang perumahan Omah Sulaiman, maka para remaja yang baru lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sekolah setingkat, kini tidak menganggur, tapi sudah memiliki penghasilan dari berdirinya Desa Wisata Ampeldento tersebut.. Ditegaskan, pembangunan Desa Wisata sudah memenuhi aspek lingkungan atau tidak merusak lingkungan. “Malah lahan yang dijadikan wisata edukasi menjadi produktif, karena telah ditanami berbagai tanaman. Seperti ditanami padi, bawang merah, berbagai tanaman sayuran, dan juga ditanami bunga mawar merah. Dan kini juga kita kembangkan wisata ikan yang tempatnya didalam perkampungan warga,” ujarnya. [cyn]
cahyono/Bhirawa
Cafe NK yang berada di area Desa Wisata Ampeldento, Desa Ampeldento, Kec Karangploso, Kab Malang
EKONOMI
Jumat Kliwon, 20 November 2020
Halaman 10
Bandeng Mentari, Mitra Binaan SIG
Terus Berinovasi untuk Bertahan di Tengah Pandemi Surabaya, Bhirawa Guna mempertahankan usahanya ditengah kondisi pandemi Covid19, UMKM Mitra Binaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) yakni UD Multi Sarana Niaga yang bergerak di bidang olahan Bandeng dengan merk Bandeng Mentari terus melakukan inovasi.
Proses pemisahan duri ikan bandeng oleh pekerja yang merupakan ibu-ibu masyarakat sekitar rumah produksi Bandeng Mentari.
Pemilik usaha UD Multi Sarana Niaga, An’im Falahuddin yang beralamat di Kecamatan Manyar, Gresik ini pada awal pandemi Covid-19 sempat mengalami kesulitan berjualan produk bandeng olahannya dan pendapatannya menurun hingga 60 persen. Kondisi tersebut tak lantas membuatnya putus asa, An’im Falahuddin melakukan inovasi dengan me-
nambah varian produk baru berbahan baku ikan bandeng. Inovasinya membuahkan hasil, hingga saat ini An’im Falahuddin memililki 33 varian produk yang telah dipasarkan, selain itu pemasaran juga sudah memanfaatkan platform digital. “Saat ini produk Bandeng Mentari sudah tersebar dibeberapa wilayah di seluruh Indonesia. Beberapa produk olahan yang kami
jual diantaranya bandeng cabut duri, otak-otak, bandeng presto, bandeng pepes, bandeng sapit, abon bandeng, nuget bandeng rolade, siomay, fillet bandeng, kerupuk dan lainnya,” ungkap An’im Falahuddin. Sementara itu dalam menjalankan usahanya, An’im Falahuddin dibantu 15 karyawan yang merupakan warga sekitar. Setiap harinya mampu memproduksi hingga 200 kg dan penjualan Bandeng Mentari mampu meraup omzet hingga Rp120 juta perbulan. “Kami telah memiliki 13 mitra yang tersebar di kota-kota besar di Jawa, Bali dan Kalimantan. Kini produk kami dapat ditemui di berbagai swalayan, pusat oleh-oleh dan restoran,” ujar An’im Falahuddin.
General Manager of CSR SIG, Edy Saraya mengatakan, UMKM Bandeng Mentari ini memiliki potensi yang besar untuk terus berkembang, bandeng merupakan makanan khas Gresik yang digemari oleh masyarakat. “Semoga kedepan kehadiran UMKM ini mampu mendorong peningkatakan ekonomi, karena dapat membuka lapangan kerja bagi warga sekitar,” terangnya. Edy Saraya menambahkan, SIG terus mendukung upaya UMKM binaan untuk maju dan berkembang ditengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini. Antara lain dengan memberikan fasilitas pelatihan dan pameran guna memperkenalkan produk kepada masayarakat luas.[riq,kim]
BURSA EKONOMI
Bank Danamon Dorong UMKM Tetap Terkendali di Masa Pandemi Covid-19 Surabaya, Bhirawa PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon) kembali berinisiatf membantu sekitar 200 pelaku Usaha Kecil Menengah (UMKM) terdampak pandemi Covid-19 dengan memberikan dukungan dalam bentuk sesi literasi keuangan. Rangkaian kegiatan dan bentuk dukungan ini juga dihadirkan dalam rangka World Kindness Day atau Hari Kebaikan Dunia yang jatuh pada tanggal 13 November 2020. Bank Danamon menggandeng Halodoc (platform layanan kesehatan digital), Goplay (platform streaming hiburan), TopKarir (portal pencarian karir untuk masyarakat Indonesia) dan Investree (salah satu perusahaan Fintech terkemuka) dalam menghadirkan rangkaian dukungan kepada sekitar 200 pelaku UMKM untuk membangkitkan kembali kesehatan finansial dan mental mereka. Direktur Syariah & Sustainable Finance Bank Danamon, Herry Hykmanto mengungkapkan masa yang menantang ini tidak hanya berdampak kepada sisi finansial para pelaku UMKM, namun juga dalam segi kesehatan mental dan psikis para wirausahawan ini. “Untuk itu, kami bersama dengan mitra-mitra kami yaitu Investree, Halodoc, Goplay, dan Topkarir memberikan bantuan yang mencakup kedua aspek kebutuhan mereka ini yang sama pentingnya. Harapan kami, kegiatan ini dapat memberikan dorongan dan inspirasi bagi para pelaku UMKM ini untuk tetap terkendali dalam melanjutkan perannya sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia,” terangnya, Kamis (19/11).[riq]
Webinar literasi keuangan bertajuk ‘Transformasi Digital: Semua BISA Seimbang’.
cahyono/Bhirawa
Pjs Bupati Malang Sjaichul Ghulam (kanan) saat menerima PSU dari perwakilan pengembang perumahan di Kab Malang, di ruang Anusapati, Kantor Bupati Malang, Jalan Merdeka Timur, Kota Malang.
Pemkab Terima PSU dari 14 Pengembang Perumahan Pemkab Malang, Bhirawa Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Malang Sjaichul Ghulam menantangani Berita Acara Serah Terima (BAST) Sarana Prasarana dan Utilitas (PSU), yang diserahkan oleh 14 pengembang perumahan di Kabupaten Malang. Dengan penyerahan fasilitas umum (fasum) yang berada di kawasan perumahan tersebut, kini menjadi aset Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. “Total luas tanah yang diserahkan ke Pemkab Malang dari 14 pengembang pemerumahan seluas 318,5 meter persegi (m2). Sehingga dirinya memberikan apresiasi yang tinggi kepada pengembang perumahan yang mana telah meyerahkan fa-
sum kepada Pemkab Malang,” kata Pjs Bupati Malang Sjaichul Ghulam, Kamis (19/11), kepada wartawan. Dirinya berharap, langkah yang dilakukan 14 pengembang perumahan menyerahkan fasum kepada Pemkab Malang bisa diikuti pengembang perumahan lainnya. Sebab, di Kabupaten Malang ini terdapat 571 pengembang, namun hingga kini fasum belum diserahkan Pemkab Malang. Dengan adanya pengembang membangun perumahan di atas lahan seluas 318,5 hektar, maka dapat pemasukan pajak daerah sebesar Rp 251 miliar. “Selanjutnya, kami akan mengkomunikasikan lagi kepada pengembang, dan bahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga akan mem-
fasilitasi Pemkab Malang, agar ratusan pengembang lainnya untuk segera menyerahkan fasum pada Pemkab Malang,” tegas Ghulam. Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang Wahyu Hidayat menambahkan, dalam penyerahan PSU dari pengembang perumahan ke Pemkab Malang, memang adanya keterlambatan. Hal ini dikarenakan masih ada beberapa regulasi yang harus diselesaikan. “Dan meski ada keterlembatan penyerahan fasum tersebut. Namun pihaknya tetap memberikan apresiasi, karena itu sebagai bentuk keseriusan para pengembang perumahan dalam menyerahkan fasum sebagai aset Pemkab Malang,” ujarnya.
KPPU Award untuk Pemerintah Pusat dan Provinsi Surabaya, Bhirawa Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) akan memberikan KPPU Award kepada berbagai Pemerintah Pusat (Kementerian/Lembaga) dan Pemerintah Provinsi guna mengapresiasi dukungan dan upaya pemerintah mendorong nilai-nilai persaingan usaha menjadi bagian penting dari kebijakan ekonomi yang sejalan dengan prinsip persaingan usaha sehat sebagaimana UU No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak
Sehat (UU 5/1999), serta upaya membangun pola kemitraan yang ideal berdasarkan UU No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UU 20/2008). Anggota KPPU dan Juru Bicara Komisi, Guntur Syahputra Saragih, mengatakan, apresiasi tersebut akan diberikan sebagai bagian kegiatan diseminasi publik yang akan dilaksanakan pada pertengahan Desember 2020 di Jakarta. ”KPPU Award akan diberikan terhadap Kementerian/Lembaga (K/L) dan Pemerintah Provinsi, yang diang-
gap memiliki kontribusi terbaik terhadap dua peran utama KPPU, yakni sebagai pengawas persaingan usaha dan pengawas pelaksanaan kemitraan,” kata dia. Lebih lanjut dijelaskan, proses penilaian dilakukan sejak Juni 2020 secara kuantitatif dan kualitatif berdasarkan interaksi yang telah dilaksanakan KPPU dengan K/ L dan Pemerintah Provinsi. Penilaian ditititkberatkan kepada upaya inisiatif K/L dan Pemerintah Provinsi dalam pelaksanaan prinsip persaingan dan kemitraan
dalam kebijakan yang diambilnya. Untuk Pemerintah Provinsi, kata Guntur, terdapat 3 (tiga) variabel utama yang dinilai, yakni pertama inisiatif Pemerintah Provinsi untuk mendorong persaingan usaha didaerahnya dengan melakukan koordinasi dan konsultasi ke KPPU, menginisiasi dan melakanakan kerja sama, serta menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti diskusi/seminar atau forum lain terkait persaingan usaha dan kemitraan. Kedua, kontribusi Pemerintah Provinsi baik langsung maupun
tidak langsung untuk memfasilitasi berbagai agenda KPPU di wilayahnya. Sementara variabel ketiga terkait pelibatan KPPU secara langsung sebagai bagian dari tim dalam pelaksanaan pengawasan persaingan dan pengawasan kemitraan. Sementara untuk K/L, penilaian ditekankan terhadap upaya pelibatan KPPU dalam setiap perumusan kebijakan agar selaras dengan UU 5/1999 dan UU 20/2008, respon terhadap saran pertimbangan yang telah disampaikan, serta interaksi positif lainnya.[ma]
Menurutnya, untuk saat ini pihaknya sudah memfasilitasi dengan pengembang perumahan, Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Oragnisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Di tahun 2020 ini, ada 16 pengembang dan sudah mencapai target sebanyak 14 pengembang yang telah menyerahkan fasum pada Pemkab Malang. Diperkirakan pada akhir tahun ini, pengembang yang meyerahkan fasum tidak hanya 16 pengembang saja, tapi lebih dari jumlah itu. “Untuk mengejar target penyerahan fasum dari pengembang ke Pemkab Malang, tentunya secara rutin melakukan verifikasi yang dilakukan oleh tim terkait, guna mempermudah pengembang bisa lebih semangat dalam menyerahkan fasumnya kepada Pemkab Malang,” papar Wahyu. Ditegaskan, pengembang perumahan yang tidak segera menyerahkan fasumnya kepada Pemerintah Daerah (Pemda), dan memang ada sanksinya. Namun, pihaknya telah menyadari bahwa untuk menyerahkan fasum itu ada kesulitan tersendiri yang dihadapi para pengembang. Sedangkan sanksi memang tercantum di Peraturan Bupati (Perbup), tapi kita tak menerapkan dulu. “Sebab pihaknya ingin ada kesadaran sendiri dari pengembang, dan dirinya paham pengembang ada kesulitan dalam menyerahkan fasum, sehingga kita berikan sosialisasi yang kemudian dapat menyadarkan pengembang,” ucap Wahyu.[cyn]
SELAYANG PANDANG
Lakukan Terobosan Besar Pangan Masa Depan atau Future Foods Unilever menetapkan target penjualan baru dari bisnis alternatif daging dan susu nabati yang akan mencapai €1 miliar untuk lima hingga tujuh tahun ke depan. Pertumbuhan ini akan didorong melalui berbagai produk Unilever seperti The Vegetarian Butcher dan alternatif vegan dari merekmerek termasuk Hellmann’s, Magnum, dan Wall’s. Target ini merupakan bagian dari ambisi Unilever terkait Future Foods atau Pangan Masa Depan yang diluncurkan hari ini dengan dua tujuan utama, yaitu: membantu masyarakat melakukan transisi menuju pola makan yang lebih sehat dan mengurangi dampak lingkungan dari rantai makanan. oleh : M ali, Surabaya
Unilever sebagai produsen merek-merek ternama seperti Lipton, Ben & Jerry, Magnum, Bango, Royco, Buavita, Sari Wangi, dan Wall’s juga berkomitmen untuk memangkas sisa limbah makanan hingga separuhnya pada tahun 2025, di sepanjang rantai operasional langsung Unilever dari pabrik hingga rak – lima tahun lebih cepat daripada komitmen awal
(sebagai bagian dari target Champions 12.3 coalition). Menggandakan jumlah produk yang memberikan nutrisi baik – didefinisikan sebagai produk yang mengandung jumlah sayuran, buah-buahan, protein, atau nutrien mikro seperti vitamin, zinc, zat besi, dan iodium yang berdampak besar - pada tahun 2025. Terus berupaya mengurangi
Kegiatan di Unilever Indonesia.
kandungan kalori, garam, dan gula di semua produk. Setidaknya 85% dari portofolio makanan Unilever akan mendukung pola makan yang mem berikan asupan maksimal 5gr garam per hari pada tahun 2021. Dalam hal es krim kemasan, 95% produk akan mengandung kurang dari 22gr gula
total dan 250 Kkal per porsi pada tahun 2025 Hanneke. Presiden Divisi Foods & Refreshment Unilever, mengatakan, sebagai salah satu perusahaan makanan terbesar di dunia, pihaknya memiliki peran yang besar dan penting dalam membantu melakukan transformasi pada sistem pangan global.
“Kami tidak bisa menentukan apa yang dikonsumsi oleh masyarakat, tetapi kami bisa mengupayakan agar makanan dengan alternatif nabati dan lebih sehat bisa diakses oleh semua orang. Ini merupakan target yang sangat berani dan luas, tapi ini adalah komitmen kami untuk bisa menjadi force
for goods, atau untuk menjadi kekuatan pendorong kebaikan,” kata dia. Sudah diakui secara luas bahwa sistem pangan global saat ini tidak adil dan tidak efisien. Satu miliar orang di seluruh dunia kelaparan, sementara dua miliar lainnya mengalami obesitas atau kelebihan berat badan. Seper tiga dari semua makanan yang diproduksi terbuang begitu saja. Peternakan adalah kontributor terbesar kedua dari emisi gas rumah kaca (GRK) sesudah bahan bakar fosil, dan menjadi penyebab utama deforestasi, polusi air dan udara, serta punahnya keanekaragaman hayati. Laporan EAT-Lancet 2019 menunjukkan bahwa pola makan yang kaya akan makanan nabati dan lebih sedikit makanan hewani akan memberikan lebih banyak manfaat bagi kesehatan dan lingkungan. Jessica Fanzo, Bloomberg
Distinguished Associate Professor bidang Kebijakan dan Etika Makanan & Pertanian Global di Universitas Johns Hopkins dan salah satu penyusun laporan EAT-Lancer mengatakan, pola makan harian masyarakat perlu berubah secara drastis selama tiga dekade ke depan untuk memastikan setiap orang mendapatkan makanan tanpa mengeksploitasi sumber daya planet ini. Dengan meningkatkan produksi makanan dan melindungi lingkungan makanan, mentransformasi kebiasaan makan, serta mengurangi sampah makanan, kita dapat mulai menyelesaikan berbagai masalah. Komitmen Unilever adalah bagian tidak terpisahkan dalam membantu masyarakat melakukan perubahan pola makan dengan produkproduk makanan yang lebih sehat, berkelanjutan, mudah diakses, dan terjangkau bagi konsumen.[ma]
SAMBUNGAN
Jumat Kliwon, 20 November 2020
Gubernur Maksimalkan Serapan Pengadaan Barang dan Jasa untuk UMKM Sambungan hal 1 dari transformasi digital di Pemprov Jatim. “Proses transformasi harus dilakukan karena masing-masing OPD sesungguhnya sudah memiliki aplikasi dan yang dibutuhkan adalah sinergitas, koneksitas, sampai pada akhirnya lahir big data. Sehingga, dari satu sumber bisa mengakses berbagai informasi,” tegas Khofifah. Sementara itu, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menambahkan, inovasi Jatim Bejo ini dalam kerangka pengadaan barang dan jasa akan lebih memudahkan tracing akuntabilitasnya. Sebab, melalui inovasi ini aktifitas pengadaan akan lebih terecord. “Kalau sudah sadar bahwa setiap pembelanjaan itu harus akuntabel, maka pejabat yang akan melakukan pengadaan juga akan hati-hati. Tidak akan ada kepentingan-kepentingan yang dititipkan dalam pengadaan tersebut,” tegas Nurul Ghufron. Ditegaskannya, KPK mengapresiasi itikad baik dari Pemprov Jatim dalam mewujudkan inovasi Jatim Bejo. “Kami sangat mengapresiasi karena pengadaan barang dan jasa merupakan salah satu yang terjadi tindak pidana korupsinya sebesar 22 persen selain suap yang mencapai 66 persen,” tandasnya. [tam] l
Jadikan Tahura Lempung Pelestari Alam Sambungan hal 1 tempat pelestarian alam, tumbuhan dan ternak. Selain dibangun mini boezem, di lokasi ini juga ditanami berbagai jenis tanaman toga serta produktif. Seperti ginseng, gondosuli, kejibeling hingga temu ireng untuk jenis tanaman toga. Sementara tanaman produktif, di antaranya sorgum, sukun, terong hingga mangga. Wali Kota Risma mengungkapkan alasan membangun Tahura Lempung di kawasan ini. Ia mengaku, jika beberapa tahun lalu saat mengunjungi lokasi ini mendapat keluhan warga terkait banjir. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk membuat Tahura beserta mini boezem sebagai tempat resapan dan penampungan air. “Beberapa tahun lalu saya pergi ke sini mendapat keluhan warga yang kena banjir di kawasan ini. Sehingga saya putuskan membuat waduk kecil untuk menampung air,” kata dia dalam sambutannya. Menurut dia, secara teori kawasan ini terletak lebih tinggi dari wilayah utara. Sehingga, secara logika kawasan ini mestinya tidak tergenang. Namun, karena ada masalah terkait koneksi saluran, sehingga kawasan ini menjadi tergenang. “Dulu di sini kondisinya juga masih gundul. Namun, alhamdulillah sekarang jadi indah,” terang dia. Berbagai jenis tanaman herbal atau toga beserta buah-buahan ada di sini. Karenanya, Wali Kota Risma berharap, masyarakat sekitar dapat memanfaatkan berbagai jenis tanaman itu sembari belajar menanam. Namun, yang paling penting adalah dapat meningkatkan income pendapatan masyarakat sekitar. “Taman Hutan Raya (di Surabaya) ada 10, ini salah satunya dibuka untuk umum. Yang paling penting itu untuk meningkatkan income mereka (warga sekitar). Kan kalau itu mereka bisa belajar sembari mereka bertanam. (Hasilnya) semuanya kita berikan kepada warga. Seperti kemarin itu ketela rambat yang sudah panen kita serahkan kepada warga,” ungkap dia. Di waktu yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Yuniarto Herlambang menjelaskan, Tahura Lempung dibangun sejak 2019 dengan luas sekitar 1,9 hektar. Yang menjadi spesial, Tahura di kawasan ini ditanami ribuan tanaman herbal, produktif dan lindung. “Tanaman produktif dan pelindung ada sekitar 30 jenis. Sedangkan tanaman herbal ada 31 jenis. Total tanaman herbal ada 2.100 lebih jumlahnya. Untuk yang produktifnya ada 1.200an,” kata Herlambang. Tak hanya ribuan tanaman herbal dan produktif yang ditanam di Tahura ini, sebab DKPP Surabaya juga membudidayakan ayam petelur. Setidaknya ada sekitar 1000 ekor ayam petelur dewasa yang diternakkan pada dua kandang. “Jadi ada ayam petelur, tadi pertama kali Bu Wali Kota memberikan itu secara simbolis. Karena kita membesarkan dari kecil. Jadi kalau sudah besar diberikan ke warga. Yang besar ada 1000an,” jelas dia. [iib]
l
Halaman 11
Jelang Pilkada, Mendagri Belum Izinkan Mutasi l
Sambungan hal 1
Khofifah Indar Parawansa. Namun sebelum diteruskan, BKD melakukan verifikasi persyaratan untuk pelantikan pejabat, yaitu rekomendasi dari KASN. “Gubernur hanya meneruskan saja surat kepada Mendagri. Tapi Kami melakukan kroscek persyaratannya, dan ternyata baru kemarin dilengkapi oleh Pemkot. Yaitu rekomendasi KASN,” tutur Nurkholis dikonfirmasi kemarin, Kamis (19/11). Nurkholis mengaku, Surabaya mengusulkan empat pejabat eselon II untuk dilakukan pelantikan. Dua di antaranya merupakan hasil dari seleksi terbuka dan dua dari hasil rotasi. Saat diajukan ke Pemprov, dua di antaranya sudah ada rekomendasi dari KASN dan dua lainnya belum. “Makanya kita menunggu semua lengkap sebelum mengusulkan ke Kemendagri. Kalau sekarang, keempatnya sudah ada rekomendasi KASN dan akan kita teruskan ke Mendagri,” jelas Nurkholis. Selain Surabaya, Nurkholis mengakui adanya sejumlah daerah yang juga mengusulkan pelantikan pejabat eselon I dan II. Misalnya Kota Pasuruan yang juga belum diizinkan, Kabupaten Tuban dan Kabupaten Gresik. “Sebagian besar yang akan menyelenggarakan Pilkada izinnya belum turun
dari Mendagri,” terang Nurkholis. Sementara itu Komisi A DPRD Kota Surabaya memanggil Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Surabaya untuk menindaklanjuti informasi dugaan mutasi 20 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Surabaya, Kamis (19/11). Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya, Imam Syafi’i mengatakan, sudah mendengar desas-desus usulan Wali Kota, Tri Rismaharini kepada beberapa pejabat. “Yang kita ketahui itu untuk kepala daerah diberi batas waktu paling tidak enam bulan sebelum masa berakhir tidak boleh mengajukan mutasi kecuali atas izin kemendagri. Izin Mendagri bisa jadi celah,” kata Imam saat diwawancarai di Kantor DPRD Surabaya. Imam menganggap, sangat khawatir atas usulan Wali Kota Risma yang mutasi beberapa pejabat ASN disaat menjelang masa akhir jabat annya. Hal itu begitu rawan dijadikan alat politik. Diduga pemindahan tugas Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Surabaya disebabkan penolakan membagikan sembako demi kepentingan paslon tertentu yang sedang berkompetisi di Pilwali Surabaya 2020. “Kami tentu saja ingin tahu. Apakah ini benar. Tadi Bu Mia
(Kepala BKD) tidak mau menjawab. Mengatakan tidak tahu, tidak betul. Terus yang betul seperti apa?” tanya dia. Politisi NasDem itu mengimbau agar seluruh ASN tetap menjaga netralitas di Pilwali Surabaya. Sebab, ia sering mendapat laporan terkait ASN di Pemkot Surabaya sudah tidak lagi netral, cenderung memihak paslon tertentu. “Padahal, semua tahu sekarang ini DKRTH itu menurut kami terindikasi kuat melakukan kerja politik. Misalkan pemasangan PJU (Penerangan Jalan Umum) itu selalu dikaitkan dengan pasangan calon nomor satu di mana mau di definitifkan,” tandas mantan wartawan itu. Dalam hearing tersebut, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Surabaya, Mia Santi Dewi tidak bisa menjawab seluruh pertanyaan dari Komisi A. “Saya tidak bisa menjawab sesuatu yang belum pasti disetujui atau tidak. Usulan untuk pelaksanaan pelantikan belum disetujui oleh Mendagri,” jawab Mia. Saat ditanya soal identitas pejabat-pejabat ASN dari instansi mana saja yang rencananya akan dimutasi, Mia juga tidak berani membeberkan dengan lugas. Ia lebih sering menjawab bahwasanya tidak mengetahui persoalan tersebut. [tam, dre]
emosional kepada elemen masyarakat di Jatim. Meski menjabat kurang lebih enam bulan sudah masuk ke segala komponen masyarakat. “Beliau merangkul semua stakeholder dan elemen masyarakat, seperti tokoh agama dan tokoh masyarakat. Dan menjalin sinergitas TNIPolri,” ucapnya. Sementara itu, Irjen Pol M Fadil Imran mengucapkan terima kasih sebesar besarnya atas penghargaan yang diberikan oleh jajaran TNI. Dalam hal ini seperti Kodam V/ Brawijaya dan jajaran TNI se Garnisun Tetap III/Surabaya atas terjalinnya sinergitas yang baik. Bahkan, sambung Fadil, dukungan kolaboratif jajaran TNI-Polri sungguh sangat bermanfaat, sehingga kondisi Jatim tetap aman kondusif hingga ke pelosok Desa. Berkat adanya kolaborasi yang kuat dalam menghadapi Pandemi Covid19, Jatim dalam penularan serta penyebaran Covid-19 cukup tinggi, namun kasus aktif Covid-19 di Jatim bisa ditekan serendah mungkin. “Saya ucapkan terima kasih sebesar besarnya atas dukungan yang diberikan oleh Jajar an TNI, baik Angkatan Laut, Darat maupun Udara. Serta
kolaborasi yang baik saat menghadapi pandemi Covid19 di Jatim, sehingga saat ini status aktif Covid-19 di jatim saat ini rendah,” ungkapnya. Pihaknya juga berpamitan untuk mengemban tugas baru sebagai Kapolda Metro Jaya. Fadil juga meminta maaf jika selama ini ada kesalahan. “Apabila ada kesalahan saya selama ini, saya memohon maaf. Terima kasih atas dukungan moril dan materiil, tanpa dukungan TNI saya tidak bisa menjalankan tugas dengan baik sebagai Kapolda Jatim. Tentunya kebersamaan sinergitas akan bisa lebih baik untuk masyarakat,” ung kapnya. Fadil menambahkan, meski dirinya menjabat sebaga Kapolda Metro Jaya, pihaknya tetap berpesan agar sinergitas TNI-Polri tetap terjada dengan baik. Terutama dalam hal menjaga kamtibmas di wilayah Jatim. “Meski saya sudah menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, namun sinergitas TNIPolri di Jatim harus tetap terjalin kuat. Sehingga Jatim tetap dalam kondisi aman dan damai. Terlebih lagi tahun ini akan menghadapi Pilkada serentak pada tanggal 9 Desember 2020,” pungkasnya. [bed]
Dangartap III/Surabaya Lepas Irjen Pol M Fadil dengan Prosesi Pedang Pora l
Sambungan hal 1
Supraptoyo dan Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim serta Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko. Sekaligus dalam rangka pamit Kapolda Jatim kepada warga TNI se Garnisun Tetap (Gartap) III/Surabaya. Setelah memimpin apel, prosesi selanjutnya dilakukan dengan pengalungan bunga oleh Dangartap. Mayjen TNI Suharyanto pun memberikan cinderamata berupa cincin kepada Irjen Pol M Fadil Imran. Dengan suasana haru, Dangartap melepas Irjen Pol Fadil Imran dengan tradisi pedang pora. “Saya sudah mengenal sosok Irjen Pol M Fadil Imran sebagai sosok yang tegas dan profesional, serta humanis. Dengan ini saya mewakili seluruh Prajurit TNI mengucapkan selamat bertugas di tempat baru, sebagai Kapolda Metro Jaya,” kata Mayjen TNI Suharyanto. Pria yang juga menjabat Pangdam V/Brawijaya ini menjelaskan, sosok Irjen Pol M Fadil Imran adalah sosok pemimpin yang profesional dan humanis. Disisi lain juga sangat tegas dalam aturan serta mempunyai kedekatan
sawawi/bhirawa
Kepala BPPKAD Kabupaten Situbondo Hariyadi Tejo Laksono didampingi Kabid Pendataan dan Penetapan Lutfi Zakaria serta Kabid Pendapatan saat menjelaskan tentang pemindahan pajak ABT.
Target Pendapatan Pajak Diprediksi Defisit l
Sambungan hal 1
patan Kabupaten Situbondo tahun 2021. Kami menerima dengan kebijakan pengambialihan pajak ABT ini,” ujar Lutfi Zakaria di ruang kerjanya Kamis (19/11). Agar target pajak tahun depan tidak meleset, jelas Lutfi, ia akan berupaya melakukan optimalisasi pendapatan di sektor yang lain sehingga dapat menutup defisit akibat hilangnya pendapatan pajak ABT. Lutfi menegaskan, tanpa melakukan optimalisasi maka target yang sudah dipatok akan sulit untuk tercapai. “Pajak ABT ini awalnya setahun hanya 200 juta yang dimulai tahun 2014 lalu. Sampai sekarang potensi pajak ABTnya sudah sampai Rp 1,5 mi liar. Jumlah ini sangat besar bagi daerah seperti Situbondo. Kuncinya kami akan melakukan optimalisasi pada objek pajak lain,” beber Lutfi. Langkah lain dengan kondisi ini, terang Lutfi, pihaknya akan menerapkan cara penghitungan yang benar kepada penggunaan ABT pada hotel, restoran dan tambak ikan yang ada di Kabu-
paten Situbondo. Bahkan, jelas Lutfi, ia mewajibkan penggunaan air bawah tanah itu dengan meteran air agar sesuai dengan setoran pajaknya. “Ya semua termasuk tambak, restoran dan hotel harus memakai meteran air sehingga volume kubik pemakaiannya bisa diketahui dan tarif pajak ABT sesuai dan optimal. Untuk pajak ABT memang didasarkan pada volume pemakaian. Jika penggunaannya sedikit maka pajak yang disetor kecil dan sebaliknya,” kupas Lutfi. Tak cukup itu, beber Lutfi, pihaknya juga akan menggandeng Kejaksaan Negeri Situbondo untuk melakukan pemeriksaan objek ABT sehingga hasil setoran pajak ABT tersebut valid. Lutfi menambahkan, rencana penerimaan pajak pada tahun 2021 diyakini akan berkurang sekitar 50 persen dari pendapatan Rp 3 miliar. “Dari target yang dicanangkan, sepertinya sangat berat untuk tercapai. Pasalnya pajak ABT ini memiliki potensi yang bagus dalam pendapatan pajak Kabupaten Situbondo,” pungkas Lutfi. [awi]
Siagakan Marketing Digitalisasi l
Sambungan hal 1
menjual produk-produk dari masyarakat, atau juga produk dari mereka sendiri. Sesuai dengan kondisi sekarang yang masih pandemi Covid-19, implementasi marketingnya dilakukan secara digitalisasi atau online. Harapan kami, semoga kolaborasi ini bisa berjalan dengan baik,” harap Peraih Best Practice Terbaik SMK Prestasi Nasional ini. Ia juga menuturkan, kalau tim marketing tersebut bisa diperuntukan ke semua masyarakat yang membutuhkan. Jadi bukan hanya untuk siswa-siswa yang berwirausaha, tetapi kesemua masyarakat. “Misal, sekolah sudah ada kelas wirausaha, tetapi kelas ini masih melakukan cara penjualannya menggunakan luring, masih door to door. Dengan cara ini nantinya masih sangat membatasi pasar, makanya mereka sangat perlu kita dorong agar melakukan penjualan secara online, yang pangsa pasarnya lebih luas, bahkan tidak terbatas,” tutur perempuan kelahiiran Tulungagung 17 Agustus 1966 ini. Lanjutnya, caranya adalah dengan memviral/menyebar luaskan produk yang kita hasil-
kan dengan cepat dan seluasluasnya. Namun harus didukung pula dengan produk yang berkualitas, makan kami telah mendatangkan narasumber dari Dinas Kesehatan yang akan menjelas bagaimana cara membuat produk yang menyehatkan serta bagaimana proses perijinannya. “Marilah kita terus berupaya dengan baik agar kalian para siswa bisa menjadi start up muda yang sukses dimasa yang akan datang,” terang Agustina. Peraih Kepala Sekolah Pendidikan Karakter Nasional ini juga menegaskan kalau tim marketing yang disiapkan bisa melakukan diskusi dan konsultasi, sharing wirausaha serta juga bisa memanfaatkan saling tukar menukar pikiran tentang membuat produk yang disukai konsumen. “Tidak menjual hasil produk sendiri, namun bisa menjadi reseller, bahkan bisa juga gabung bersama temannya, bisa juga menjualkan produknya sekolah, semuanya bisa kita jual. Tetapi yang saya harapkan para siswa adalah berani menawarkan produk melalui market online. Makanya pelaran simulasi digital sangat berperan sekali,” pungkas Alumni Pendidikan Akutansi IKIP Malang. [ach]
Ciptakan Banyak Legacy, Bangun 293,87 Km Saluran Air Baru hingga Underpass l
Sambungan hal 1
Jalan MERR merupakan salah satu rangkaian jalan arteri primer di Kota Pahlawan, dan menjadi pintu gerbang Kota Surabaya di sisi timur. Proyek pembangunan Jalan MERR ini tertuang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Surabaya tahun 2014–2034, dan menjadi prioritas pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Surabaya tahun 2016–2021. Pada saat perencanaannya dulu, beberapa bagian dari MERR sempat mau dijadikan jalan tol. Namun, saat itu Wali Kota Risma ngotot tidak mau karena dia memikirkan warganya yang nanti tidak bisa lewat. “Kenapa saya ngotot tidak mau jalan tol ?. Karena saya tahu bahwa warga saya masih banyak yang memakai sepeda motor. Dengan jalan ini siapapun bisa lewat, tidak peduli kaya atau miskin. Tapi kalau jalan tol, maka yang punya mobil saja yang bisa lewat,” kata Wali Kota Risma, saat peresmian. Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya, Erna Purnawati menjelaskan, pembebasan lahan sepanjang Jalan MERR semuanya dilakukan Pemkot Surabaya. Sedangkan pembangun an fisiknya dilakukan pemerintah pusat, meskipun akhirnya saat pembangunan Merr IIC mandek dan dilanjutkan pemkot. “Makanya, untuk pembebasan lahan
sendiri kami menghabiskan dana sebesar Rp326.197.126.971 dan sisa pembangunan fisiknya di Merr IIC sebesar Rp99.781.610.526. Jadi, totalnya Rp425,9 miliar lebih atau hampir setengah triliun,” kata Erna. Jalan MERR adalah salah satu proyek pembangunan infrastruktur yang sukses di era Wali Kota Risma. Selain itu, juga ada proyek lain yang juga tuntas di era kepemimpinan mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya tersebut. Diantaranya Frontage Road A Yani, Jalan Baru Sememi hingga underpass Jalan Mayjen Sungkono. Selain infrastruktur jalan, yang fenomenal dari Surabaya adalah pengentasan masalah banjir. Kini saat hujan deras, wilayah-wilayah yang sebelumnya jadi langganan banjir sudah tidak lagi banjir. Kalaupun banjir, hanya hitungan jam bahkan menit pasti sudah surut. Makanya, tak berlebihan jika Wali Kota Risma menyebutnya bukan banjir, tapi hanya genangan. Contohnya genangan di Jalan Indragiri, samping Kantor KPU (Komisi Pemilihan Umum) Surabaya. Saat hujan deras, terkadang masih muncul genangan selutut orang dewasa. Namun saat hujan berhenti, genangan tersebut juga ikut surut. Itu membuktikan jika drainase atau saluran air berfungsi dengan baik. Diantara antisipasi banjir yang dilakukan Wali Kota Risma adalah pembangunan saluran air, termasuk pembangunan box culvert di
hampir seluruh wilayah Kota Surabaya. Tak heran jika sampai saat ini saluran baru ini sudah mencapai 293,87 kilometer. Saluran air ini terus disambungkan hingga hilirnya ke laut. Selain itu, pengerukan sungai dan salur an terus dilakukan. Hingga saat ini hasil pengerukan itu mencapai lebih dari 2,8 juta meter kubik. Sedangkan lumpur hasil pengerukan itu dimanfaatkan untuk membangun lapangan, taman, makam, boezem, sekolah, rusun, pasar, dan berbagai fasilitas pemerintahan lainnya. “Setelah kami hitung, ternyata ini dapat menghemat APBD sebesar Rp 13-75 miliar per tahun,” kata Erna. Antisipasi lainnya, Pemkot Surabaya terus memperbanyak rumah pompa dan menambah kapasitas pompa airnya. Hingga saat ini, di Surabaya sudah ada 59 rumah pompa yang tersebar di berbagai lokasi. Setiap rumah pompa memiliki beberapa pompa air dengan dengan kapasitas yang bermacam-macam. Khusus pompa banjir berkapasitas 1-5 meter kubik perdetik sudah ada 204 unit, sedangkan pompa sludge berkapasitas 0,25 meter kubik perdetik ada 66 unit. “Kami juga terus menambah Bozem atau waduk. Hingga saat ini sudah ada 72 bozem dengan luas 1.446.925 meter persegi dan volume 6.008.139 meter kubik. Kami juga revitalisasi brandgang dengan pengerukan, rehabilitasi, dan pelarangan membangun gedung di atasnya,” jelasnya. Sedangkan untuk mencegah banjir rob
yang diakibatkan oleh air laut yang pasang, Pemkot Surabaya membangun tanggul Kali Lamong yang panjangnya 8 kilometer lebih. Selain itu, pintu air yang berbatasan dengan laut juga ditinggikan dan diperbaiki, sehingga dipastikan ketika air laut pasang, tidak masuk ke daratan. “Kami juga memperbanyak ruang terbuka hijau dan pohon-pohon di semua wilayah Surabaya untuk menyerap air lebih banyak. Hingga saat ini jumlah total luasan RTH di Surabaya 7.290,53 hektare atau sama dengan 21,79 persen dari luas wilayah Kota Surabaya,” kata Erna, yang saat ini juga menjabat Plt Kepala Bappeko Surabaya. Pahlawan Ekonomi Selain membangun secara fisik, Wali Kota Risma juga tidak lupa untuk meningkatkan ekonomi masyarakatnya. Terutama dalam menggerakkan perekonomian keluarga dengan mengaktifkan para ibu rumah tangga. Dalam hal ini, Wali Kota Risma tidak hanya memberikan pelatihan saja. Namun, para pelaku usaha akan didampingi mulai awal hingga akhir, dengan program ‘Pahlawan Ekonomi’. Upaya lain dalam menggerakkan UMKM adalah penandatanganan MoU dengan berbagai stakeholder, seperti pihak hotel, apartement dan mal. Dalam perjanjian MoU itu, disepakati bahwa kebutuhan hotel, apartemen dan mal harus diambilkan atau dipenuhi oleh UMKM
Surabaya, seperti kebutuhan sandal hotel harus diambilkan dari UMKM Surabaya. Sementara dalam bidang kesehatan, Wali Kota Risma memberikan bantuan pembayaran BPJS Penerima Bantuan Iuran (BPI) yang jumlahnya terbanyak se-Indonesia. Pemkot pun terus menyempurnakan pelayanan dalam bidang kesehatan ini. Salah satunya dengan pengajuan Surat Keterangan Miskin (SKM) via online. Sehingga warga Surabaya tidak perlu membawa SKM dari kelurahan untuk mendapatkan layanan di rumah sakit. Mereka cukup menyerahkan NIK kepada petugas rumah sakit dan akan langsung dilayani. Sedangkan bidang pendidikan, pemkot telah menggratiskan pendidikan hingga jenjang SMP. Bahkan, ke depan tidak ada lagi perbedaan antara sekolah negeri dan swasta. Sebab, pemkot akan menyamakan rombong an belajar (rombel) dan terus mendorong kenaikan grade sekolah swasta, termasuk dalam infrastrukturnya. Kemudian bidang sosial, Pemkot Surabaya telah konsisten memberikan makanan tambahan (PMT) bagi lansia dan pra-lansia, balita, penderita kusta, orang dengan HIVAIDS, dan penderita kanker. Bahkan, ada pula program permakanan bagi lansia miskin dan terlantar, anak yatim dan atau piatu dari keluarga kurang mampu, anak terlantar, dan penyandang disabilitas. [*]
Bhirawa
Jumat Kliwon, 20 November 2020
Halaman 12
Membelot Dukung MA, DPP PDIP Pecat Mat Mochtar Surabaya, Bhirawa Salah seorang politisi senior PDI Perjuangan Surabaya, Mat Mochtar, dipecat DPP PDI Perjuangan. Pemecatan tersebut buntut dari ketidakpatuhannya terhadap keputusan DPP PDI Perjuangan, yang mencalonkan Eri Cahyadi-Armudji sebagai Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Cawali-Cawawali) Surabaya. "DPP PDIP telah memecat Mat Mochtar karena perilakunya yang tidak terpuji. Mat Mochtar telah dipecat. Kalau mengaku anggota Partai harus memiliki kesadaran berorganisasi. Eri Cahyadi-Armudji adalah calon PDI Perjuangan," kata Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideolo-
gi dan Kaderisasi, Djarot Syaiful Hidayat, melalui rilis yang diterima Bhirawa, Kamis (19/11/2020). Seperti yang diketahui, dalam Pilkada Surabaya 2020 ini, Mat Mochtar lebih memilih mendukung lawannya Eri-Armudji, yakni Machfud Arifin-Mujiaman. Mat Mochtar
sudah beberapa kali terlibat dalam acara yang dihadiri Machfud Arifin. Mat Mochtar juga secara tegas menyatakan mendukung Machfud Arifin dalam video yang sempat viral dikalangan masyarakat. Menurut Djarot, dirinya tahu betul bagaimana sikap Ketua Umum DPP DPI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri sebelum mengambil keputusan mengusung Eri-Armudji sebagai cawali dan cawawali Surabaya. "Saya tahu persis bagaimana sebelum mengambil keputusan Ibu Megawati melakukan kontemplasi. Bahkan saat itu agar keputu-
san benar-benar sesuai harapan rakyat Surabaya, sebulan sebelum Eri-Armudji diumumkan, Ibu Mega tidak mau terima tamu, termasuk Bu Risma," ujarnya. Dengan demikian, lanjutnya, keputusan benar-benar jernih, tulus, untuk masa depan Kota Surabaya. Eri diputuskan sebagai calon karena kepemimpinannya. Eri adalah sosok muda, berprestasi di Surabaya. Dan sebagai seorang insinyur, mampu membuat perencanaan dan desain kemajuan bagi Surabaya untuk Indonesia dan dunia. Atas dasar hal tersebut, Djarot mey-
akini bahwa justru ketika Eri-Armudji dikepung, dan lawan memiliki begitu banyak logistik dan dana, Surabaya justru semakin bersatu. "Eri semakin kuat justru karena gemblengan dan kepungan. Apa yang terjadi justru membuktikan bagaimana masyarakat Surabaya memiliki keberanian untuk memilih pemimpin muda yang jujur, berpengalaman, dan visioner. Jadi ketika Surabaya dikepung, seperti halnya ketika Sekutu mengepung Surabaya, perlawanan rakyat untuk mendukung pemimpin yang baik akan semakin kuat," tegasnya. [iib]
Djarot Syaiful Hidayat
KILAS DAERAH
Tampak Wali Kota Madiun, Maidi menyerahkan hadiah dan penghargaan kepada pemenang lomba perpustakaan tingkat Kota Madiun tahun 2020.
Wali Kota Madiun Tekankan Pentingnya Gemar Baca pada Generasi Muda Kota Madiun, Bhirawa Lomba perpustakaan sekolah tingkat kota telah berakhir. Hal itu ditandai dengan pemberian uang pembinaan dan piala yang diberikan kepada sekolah - sekolah pemenang. Hadiah diserahkan Wali Kota Maidi pada Kamis (19/11). Wali Kota mengucapkan selamat kepada sekolah yang memenangkan perlombaan. Dan menjelaskan, kemenangan bukanlah akhir dari perjuangan. Adanya perlombaan perpustakaan sekolah tingkat kota ini harus menjadi motivasi bagi para sekolah untuk mengoptimalkan keberadaan perpustakaan di sekolah masing - masing. "Perpustakaan itu sumber ilmu pengetahuan. Orang pandai tidak lepas dari membaca dan mendengarkan. Kalau pintar banyak yang mencari dan akan membuat perubahan ke arah yang baik,'' ungkap Wali Kota Madiun, Maidi. Wali Kota menegaskan, pihaknya ingin agar perpustakaan tak hanya berada di sekolah. Tapi juga perpustakaan berada di tiap sudut mall atau tempat - tempat keramian. ''Kota pintar harusnya seperti itu arahnya kesana. Dasar untuk sukses, pendidikan harus berkualitas itu juga untuk menunjang IPM agar lebih bagus lagi,'' jelasnya. [dar]
Pemaparan Pelayanan Dispenduk Capil Kota Kediri Pada Masa Pandemi Covid-19.
Masa Pandemi Covid-19
Pelayanan Pencatatan Perkawinan Tetap Optimal Kota Kediri, Bhirawa Mempercepat pelayanan masyarakat dalam pencatatan perkawinan, Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri melalui Dinas Pencatatan Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) mengundang puluhan Pemuka Agama non Islam atan Penghayat Kepercayaan diruang pertemuan Dispendukcapil, Kemarin. Plt Kepala Dispendukcapil Kota Kediri, Janik Kurniawati menjelaskan dalam pelayanan kependudukan saat ini karena masa pandemi semua pelayanan dilakukan secara daring ,Termasuk salah satunya adalah pendaftaran pencatatan perkawinan atau perceraian non Islam. "Pelayanan Dispendukcapil akan dilaksanakan secara optimal tapi tetap dengan melaksanakan protokol kese-
hatan ketat," terangnya. Janik menekankan pada permasalahan selama pandemi dan mencari solusi untuk pelayanan selama pandemi. Dalam rakor tersebut bertujuan untuk meningkatkan cakupan pencatatan perkawinan menindaklanjuti Peraturan Presiden (perpres) Nomor 96 Tahun 2018. Dalam perpres tersebut banyak pemangkasan. "Kalau dulu kan ada M1, M4, ada Surat TT terus ada Akte Kelahiran, saksi harus hadir, orang tua harus hadir, tapi dalam perpres tersebut, cukup simpel," papar Kepala Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil, Wintati. Seperti diketahui untuk pencatatan perkawinan syarat yang harus dipenuhi adalah Surat Pemberkatan dari Pemuka Agama atau Penghayat Kepercayaan Ter-
hadap Tuhan YME, pas foto berwarna suami istri, KK, dan KTP el orang tua serta saksi. Sedangkan duda atau janda cerai mati melampirkan akta kematian pasangan, serta jika janda atau duda karena cerai hidup melampirkan akta perceraian. "Pencatatan perkawinan memang belum ada dalam pelayanan daring kami yakni SAKTI. Tapi kami sediakan Pelayanan Pencatatan Akte Catatan Sipil Lewat WA, 08113591272. Jadi melalui nomor tersebut masyarakat bisa mendaftar daring dan cukup sekali saja ke kantor," tukasnya. Melalui layanan tersebut, mempelai bisa membuat janji terlebih dahulu kapan akan datang ke kantor untuk penandatanganan pencatatan perkawinan. Orang tua dan saksi tidak perlu datang
ke kantor sesuai dengan Perpres Nomor 96 Tahun 2018 tersebut. "Ini bukan karena pandemi tapi merupakan inovasi alam dari tahun 2018 lalu. Pelayanan ini juga gratis," tandasnya. Saat rakor tamu undangan bisa juga menanyakan kendala atau memberikan masukan kepada Dispendukcapil jika dirasa pencatatan perkawinan atau perceraian terlalu sulit. Selanjutnya masukan tersebut akan disampaikan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai bahan pembuatan kebijakan baru. "Harapan kedepan, kami Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil khususnya perkawinan dan perceraian non Islam di Dispendukcapil Kota Kediri semakin lebih baik lagi," tutupnya. [van]
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setdaprov Jatim
KPK Apresiasi Pemprov Jatim Tingkatkan Akuntabilitas Belanja
Jatim Bejo, Transformasi Digital Perkuat Transparansi Pengadaan Barang dan Jasa Pemprov, Bhirawa Inovasi untuk mendukung transformasi digital pelayanan publik di Pemprov Jatim kembali dicetuskan. Kali ini, aplikasi Jatim Bejo (Belanja Online) diluncurkan Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setdaprov Jatim untuk mendorong transparansi dan akuntabilitas kegiatan belanja barang dan jasa. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menegaskan, salah satu upaya untuk mewujudkan transparansi adalah dengan melakukan transformasi digital. Proses transformasi harus dilakukan karena masing-masing perangkat daerah sesungguhnya sudah memiliki aplikasi. Maka yang dibutuhkan adalah sinergitas, koneksitas, sampai pada akhirnya lahir big data. Jatim Bejo, lanjut gubernur perempuan pertama di Jatim itu, merupakan penguatan dari proses transformasi digital. Kalau ini bisa dimaksimalkan dalam proses pengadaan barang dan jasa, maka yang digariskan oleh Presiden pada saat Rakornas Pengadaan Barang dan Jasa akan dapat terwujud. “Presiden Joko Widodo berpesan agar setiap pengadaan barang dan jasa di bawah Rp 2,5 miliar wajib menyerap produk usaha mikro. Di atas Rp 2,5 miliar diwajibkan menyerap pelaku usaha kecil dan menengah,” tutur Gubernur Khofifah dalam peluncuran aplikasi Jatim Bejo di Dyandra Conven-
Gubernur Khofifah meninjau stand display aplikasi Jatim Bejo yang diluncurkan di Dyandra Convention Hall Surabaya, Kamis (19/20) (foto atas). Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyerahkan penghargaan kepada Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa setdaprov Jatim Indah Wahyuni atas budaya kerja menuju transformasi digital (foto kanan).
tion Hall, Surabaya, Kamis (19/11). Saat dilakukan uji coba Jatim Bejo, mulai 26 Oktober – 18 November, ada 551 akun, 188 OPD yang mendaftar, 223 vendor dan 1.261 produk. Dari uji coba tersebut, total transaksi
yang masuk baru Rp 141 juta. “Saya ingin menyampaikan, ada daerah yang sudah menggunakan akselerasi digital lebih tinggi, ada pula yang masih sedang hingga rendah. Kondisi seperti ini, kami harap masing-masing
bisa melakukan konsolidasi antara digital society economy di masing-masing daerah,” tandas Gubernur Khofifah. Sementara itu, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Nurul Ghufron mengungkap-
Jatim Raih Indonesia Government Procurement Awards 2020 Gubernur Jatim Khfifah Indar Parawansa kembali menorehkan prestasi berupa penghargaan Indonesia Government Procurement Awards 2020 kategori Pusat Keunggulan Pengadaan dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Penghargaan tersebut diterima Gubernur Khofifah dari Kepala LKPP Roni Dwi Susanto yang diserahkan langsung oleh Menteri Perencanaan / Bappenas Suharso Monoarfa di Hotel Grand Savero Kota Bogor, Rabu (18/11). Penghargaan itu merupakan pertama kalinya diterima Pemprov Jatim. Di bawah kepemimpinan Gubernur Khofifah, penghargaan tersebut menjadi penilaian tersendiri terhadap pengadaan barang/jasa yang diterapkan Pemprov Jatim. Indikatornya meliputi tingkat kematangan Unit Kerja Pegadaan Barang/ Jasa (UKPBJ) yang telah mencapai tingkat kematangan level tiga. Indikator lainnya yakni kualifikasi dan kompetensi SDM. Selain itu tingkat keterisian jabatan fungsionalnya di atas 30 %. Sedang indikator
lain, Pemprov Jatim dinilai mampu meningkatkan kapasitas kemampuan SDM Pengadaan Barang/Jasa (PBJ). Termasuk secara aktif menyelenggarakan Uji Kompetensi terutama untuk pejabat fungsionalnya. “Keaktifan ini diperhitungkan sejak diamanatkan melalui Perpres 16/2018,” ujar Gubernur Khofifah. Usai menerima penghargaan, Gubernur Khofifah mengapresiasi Biro PBJ Provinsi Jatim yang telah berkomitmen menerapkan pengadaan barang/jasa yang cepat, efektif, efisien, tanggap, transparan, dan responsif (Cettar). “Hari ini tentu kita bersyukur , Biro PBJ yang baru setahun ini bisa dijadikan referensi pusat unggulan. Ini harus menjadi catatan penting bagi Pemprov Jatim karena masih ada PR lagi. Yaitu inovasi untuk meningkatkan transparansi pengadaan barang dan jasa,” kata orang nomor satu di Jatim. Menurut Mantan Mensos RI, biro ini dibentuk antara lain untuk menutup celah potensi kolusi dan korupsi. Kita maksimalkan transformasi digital serta profesionalisme SDM dalam PBJ ke depan. Dengan pendekatan tersebut Pola praktik kolusi yang potensial terjadi dalam hal pengadaan barang/jasa dapat diminimalisir. [tam*]
kan apresiasinya terhadap aplikasi Jatim Bejo ini. Menurutnya, dalam kerangka pengadaan barang dan jasa aplikasi ini mudahkan tracing dalam rangka akuntabilitasnya dan pertanggungjawabannya. “KPK sekali lagi dengan itikad baik dari Pemprov Jatim sangat mengapresiasi karena pengadaan barang dan jasa merupakan salah satu yang terjadi tindak pidana korupsinya sebesar 22 persen selain suap yang mencapai 66 persen,” tutur dia. Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Jatim Jumadi menyampaikan, Jatim Bejo merupakan langkah Pemprov Jatim untuk mengubah budaya kerja menuju digitalisasi proses pengadaan barang dan jasa. Hal ini seiring dengan peningkatan peran pelaku UMKM dan peningkatan transparansi serta akuntabilitas belanja barang dan jasa. Kepala Biro PBJ Setdaprov Jatim Indah Wahyuni menambahkan, inovasi ini secara riil diwujudkan dalam bentuk platform e-market place untuk pengadaan barang dan jasa. Dengan demikian, optimalisasi peran UMKM dalam pengadaan barang dan jasa dapat terwujud secara terintegrasi melalui Jatim Bejo. “Inovasi ini diperuntukan bagi masyarakat Jatim. Di sisih lain juga merupakan bagian dari proyek perubahan dalam rangka PKN (Pelatihan Kepemimpinan Nasional) I oleh LAN di Jakarta. Dan manfaatnya akan kita berikan seluruhnya untuk masyarakat Jatim,” pungkas perempuan yang akrab disapa Yuyun tersebut. [tam*]