Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Senin Wage, 20 SEPTEMBER 2021
Pastikan Warga Pinggiran Terjangkau Vaksinasi
Gubernur Ajak Masyarakat Jatim Jaga Level Satu
Pemprov, Bhirawa Ribuan warga pinggi Kota Surabaya memdapatkan layanan vaksinasi Covid-19 jenis Sinovac. Sejumlah warga di sekitar perbatasan Kota Pahlawan tersebut memanfaatkan layanan bertajuk Vaksinasi Bhinneka di Golden City Mall, Minggu (19/9).
Antusiasme peserta nampak di lokasi. Bahkan ada warga dari perbatasan Gresik-Surabaya mengikuti vaksin dosis pertama. Rizky Yulianto misalnya, ia merupakan warga Menganti Gresik yang ikut vaksin dosis pertama bersama sang istri. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyempatkan diri untuk berkunjung dan menyapa warga. Pihaknya menyampaikan terima kasih atas sinergitas melakukan percepatan vaksinasi. “Surabaya ini capaiannya sudah 102 persen untuk dosis pertama, luar biasa. Capaian yang sudah melebihi 100 persen dosis pertama di Surabaya karena kita semua menjunjung tinggi kegotongroyongan. Kita membantu satu dengan yang lain tanpa membeda-bedakan,”
ungkap Gubernur Khofifah. Pihaknya juga terus melakukan proses penguatan revitalisasi mengembalikan memori bahwa vaksinasi adalah bagian dari layanan kemanusiaan untuk siapa saja. Oleh karena itu, vaksin yang menjadi buffer di Pemprov ini bertujuan untuk menyisir bagi mereka yang belum terlayani. Mereka tidak harus ber-KTP kabupaten/kota di Jawa Timur. Namun juga bagi warga luar pulau seperti Papua, NTT maupun ekspatriat yang memiliki Kartu Ijin Tinggal Terbatas (KITAS). “Artinya bahwa ini pelayanan kemanusiaan. Jadi kami menyampaikan terima kasih kebersamaan yang indah ini. Mohon untuk lansia bersama ke halaman 11 ist
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau layanan vaksin Covid-19 bertajuk Vaksinasi Bhinneka di Golden City Mall, Minggu (19/9).
Pemprov Jatim Siapkan Operasional 100 Persen Industri Esensial
Pemprov,Bhirawa Pemprov Jatim melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan terus menyiapkan uji coba 100 persen operasional sektor industri dengan melaksanakan protokol kesehatan. Uji coba ini perintah langsung Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa untuk memastikan sektor industri di Jatim dapat beroperasi dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan.
Optimis Raih 136 Emas PON, KONI Minta Doa Masyarakat Jatim ist
Ketua Umum KONI Jatim Erlangga Satriagung (tengah) saat mendampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pada acara pelepasan atlet di Grahadi beberapa waktu lalu.
ke halaman 11
ist
Kadisperindag Jatim, Drajat Irawan saat meninjau kesiapan Prokes di salah satu Industri Esensial.
MITRA
Raih Lencana Karya Satya XX KABAG TU MTs Negeri 1 Situbondo, Fathor Rakhman diliputi rasa bangga sekaligus haru pada, Jumat (17/9). Pria yang berdomisili di Desa Wringin Anom, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo berhasil mendapatkan lencana dari Presiden Joko Widodo, karena dedikasi kepada bangsa negara dan masyarakat selama dua puluh tahun laFathorrakhman
Sentil
Pastikan Warga Pinggiran Terjangkau Vaksinasi - Yang penting merata dan gratis. Proyek Rumah Sakit Baru Kota Probolinggo Diperebutkan 110 Rekanan - Namanya juga ‘kue’. Bupati Fandi Perintahkan Audit Perumda Giri Tirta - Efek air sering mampet.
ke halaman 11
Surabaya, Bhirawa Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim optimis untuk bisa membawa pulang 136 medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 di Papua, 2-15 Oktober 2021 mendatang. Untuk memuluskan jalan, KONI Jatim
memohon doa restu dari seluruh masyarakat Jatim. “Kami memohon doa restu dari seluruh masyarakat Jatim agar kami bisa memberikan yang terbaik bagi Jatim, serta kelancaran selama pelaksanaan hingga nanti pulang,” ungkap Ketua KONI Jatim, Erlangga
Wahyu Maharani mengatakan, sektor pertanian menjadi sasaran penyaluran kredit karena tidak begitu terdampak dengan adanya pandemi COVID-19, terutama terkait kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat. Selain itu, lanjut dia, fokus dalam menggarap sektor pertanian menjadi salah satu visi Bank karena terbiasa menangani kredit untuk petani-petani kecil. Yudhi juga memastikan saat ini komposisi kredit pertanian
Surabaya, Bhirawa Berdasarkan data Satgas Covid-19 Nasional, selama sepakan sebanyak 37 Kabupaten/Kota di Jatim berada di zona kuning (risiko rendah) mencapai 97,37%. Satu daerah masih berstatus zona oranye (risiko sedang), yakni Kota Blitar. Sehingga Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto mengimbau semua pihak meningkatkan upaya penanganan Covid-19. ke halaman 11
Satriagung, saat ditemui di Gedung KONI Jatim, Surabaya, Minggu (19/9). Ia mengaku, saat ini persiapan seluruh atlet yang tergabung dalam Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Jatim sudah men ke halaman 11
Kejar Target, Bank UMKM Genjot Sektor Pertanian Surabaya, Bhirawa PT Bank Perkreditan Rakyat Jatim atau Bank UMKM Jatim tengah fokus mendongkrak kredit sektor pertanian. Hal ini seiring upaya Bank UMKM Jatim dalam memenuhi target pembiayaan sebesar Rp2,2 triliun pada 2021. Target tersebut meningkat dibanding realisasi kucuran kredit tahun lalu yang mencapai Rp1,9 triliun. Direktur Utama Bank UMKM Jatim Yudhi
97 Persen Zona Kuning, Pangdam V/Brawijaya Tekankan Upaya 3T
di Bank UMKM cukup besar, yakni mencapai 30 persen dari total realisasi kredit. Berdasarkan catatan, hingga Agustus 2021, total realisasi kredit bank milik Pemprov Jatim tersebut mencapai Rp2,1 triliun. Dari jumlah itu, kredit yang mengucur ke sektor pertanian di kisaran Rp700 miliar. “Ada banyak komoditas pertanian yang dibiayai, seperti jagung, ke halaman 11
sawawi/bhirawa
Menparekraf RI, Sandiaga Salahuddin Uno saat berkunjung di Pendopo Kabupaten Situbondo Sabtu (18/9).
Menparekraf Kunjungi Bondowoso dan Situbondo
Bangkitkan Kerajinan, Gerakkan Ekonomi Situbondo, Bhirawa Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno berkunjung ke Bondowoso dan Situbondo. Di dua kabupaten itu Menparekraf mendorong kebangkitan ekonomi di masa pandemi Covid-19.
ke halaman 11
PKKMB 2021 Universitas Bojonegoro Bersama Wagub Jatim
Kampus yang Siap Mencetak Generasi Emas Indonesia
Pendidikan merupakan hal strategis yang fundamental dan utama dalam menyiapkan generasi emas pada 2045. Apabila tidak disiapkan dari sekarang, bonus demografi tidak akan membawa manfaat yang signifikan. Gegeh Bagus S, Kab Bojonegoro
Tinggal 24 tahun lagi, Indonesia genap berusia satu abad. Mencapai Indonesia Emas 2045 melalui generasi emas tentunya akan tercapai apabila pembangunan sumber daya manusia sebagai pemimpin masa depan disiapkan dengan baik. Generasi muda calon pemimpin bangsa ke depan pun mulai merajut mimpi mereka, mencitacitakan Indonesia makmur, berpendidikan, dan berdaya saing
secara global. Cita-cita itu kini sedang mereka siapkan agar bisa terwujud di masa mendatang. Hal itu yang disampaikan Rektor Universitas Bojonegoro (Unigoro), Dr Tri Astuti Handayani SH MM MHum pada 1.135 mahasiswa baru pada Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2021, Sabtu (18/9). “Mahasiswa baru Unigoro harus mengenal dan mengetahui hak dan kewajiban kampus. Harus tahu Tri Dharma perguruan tinggi.
Dimana, harus tahu pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat,” katanya. PKKMB Unigoro kali ini bertema ‘Membentuk Generasi Muda yang Tangguh dan Kompetitif di Tengah Pandemi’. Rektor berjuluk Yellow Campus, Tri Astuti melanjutkan dengan adanya pengenalan kampus ini diharapkan mahasiswa tahu semuanya dan bangga pada almamater Unigoro. Melalui yelyel Unigoro “Bangga Unigoro, Kami ada untuk Indonesia”. “Dalam menyambut generasi emas, kami berharap bahwa lulusan Unigoro sesuai visinya yaitu menjadi universitas yang un ke halaman 11
gegeh bagus setiadi/bhirawa
Ribuan mahasiswa baru mengikuti kegiatan PKKMB 2021 Universitas Bojonegoro, Sabtu (18/9) kemarin.
EKSEKUTIF UPT Penilaian Kompetensi Pegawai Raih Akreditasi A Senin Wage, 20 September 2021
Halaman 2
Bupati Nyatakan 300 Lebih Masyarakat Tuban Telah Terima Vaksin Pemkab Tuban, Bhirawa Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, SE bersama Dandim 0811/Tuban Letkol. Inf. Viliala Romadhon, Kapolres Tuban AKBP Darman, Sekda, Asisten dan beberapa kepala OPD terkait melakukan peninjauan pelaksanaan vaksinasi di Kecamatan Kerek, Singgahan dan Kecamatan yang berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah, yakni Kecamatan Kenduruan, tepatnya Desa Sidomukti, Sabtu, (18/9). Pada kesempatan itu, Bupati menyampaikan jika peninjauan kali ini untuk menguji kesiapan perangkat desa dan tenaga kesehatan setempat dalam menjalankan vaksinasi di desa. Menurutnya, kerjasama antara perangkat desa dengan tenaga kesehatan sudah berjalan dengan baik, sehingga vaksinasi diseluruh desa terlaksana dengan lancar. “Saya lihat di semua desa hari ini berjalan dengan lancar. Koordinasi antara perangkat desa dengan bidan desa juga sangat baik,” kata Mas Lindra. Pada hari itu (18/9), bupati menyatakan, untuk pelaksanaan vaksinasi di seluruh Kabupaten Tuban, tagret vaksinasi 20 ribu dosis perhari bisa terpenuhi. Ia menyebutkan, bahwa hingga saat ini 300 ribu lebih masyarakat Kabupaten Tuban telah menerima vaksin dosis pertama dan ke dua. “Kami optimis, dari target 900 ribu bisa terpenuhi. Kita akan terus upayakan ketersediaan vaksin agar vaksinasi bisa segera mencapai 70 persen lebih untuk mencapai kekebalan komunal,” jelasnya.
khoirul huda/bhirawa
Tuban Aditya Halindra Faridzky, SE saat berdialong dengan warga usai melaksanakan Vaksin.
Bupati juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Tuban agar tidak takut untuk vaksin. Vaksin covid 19 telah terbukti aman dan halal. “Tidak usah takut untuk vaksin, semua sudah teruji dengan baik dan aman untuk melindungi kita dari virus covid 19,” ujarnya. Sementara itu salah satu penerima vaksinasi lansia, Martini 69 tahun
asal desa Hargoretno Kerek mengaku telah menerima vaksin suntikan ke dua. Meskipun mengaku sedikit takut, tapi ia yakin vaksin aman dan melindungi dirinya dari virus covid-19. “Wis ping loro nak, yo radak nyeri, tapi Yo biasa wae, yakin vaksin kui aman,” tutur Martini usai menerima vaksin dosis ke dua nya di balai desa setempat.
Adapun beberapa Desa yang dikunjungi oleh Bupati diantara desa Tawaran Kenduruan menyediakan 200 dosis vaksin, Sidomukti Kenduruan 250 dosis. Lalu, Desa Mulyoagung Singgahan 130 Dosis, Hargoretno Kerek 250 dosis, Desa Tengger Kerek 150 Dosis, Sidonganti Kerek 83 Dosis, dan Karanglo Kerek 200 dosis. [hud]
Pemkab Sidoarjo, Bhirawa Lembaga unit penilaian kompetensi pegawai milik Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kab Sidoarjo, meraih penilaian akreditasi A dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) Pusat. Pengumuman ini secara virtual sudah dilakukan oleh BKN Pusat, pada 15 September 2021. Tinggal penyerahan piagam penilaian akreditasinya secara fisik. Dengan akreditasi A dari BKN Pusat, maka lembaga unit kompetensi pegawai milik BKD Kab Sidoarjo itu, sudah mampu secara mandiri dalam melakukan penilaian kompetensi pegawai hingga level jabatan pimpinan tinggi pratama atau JPT Pratama. “Jadi unit kerja ini bisa melakukan penilaian uji kompetensi semua level pegawai. Mulai staf sampai tingkat eselon II,” jelas Kepala BKD Kab Sidoarjo, Ridho Prasetyo SSTP, MAP, didampingi Kepala UPT Penilaian Kompetensi ASN BKD Sidoarjo, Dyta Trisnasari S. Psi, M. Psi, Jum at (17/9) akhir pekan lalu. Keberadaan unit penilaian kompetensi pegawai di BKD Kab Sidoarjo ini, kata Ridho, mulai ada pada tahun 2018 lalu. Meskipun sebenarnya, masalah tentang penilaian pegawai ini sudah ada sejak tahun 2005 lalu, namun masih melekat pada salah satu bidang di BKD Sidoarjo. Pada tahun 2020 lalu, BKN Pusat, kata Ridho, juga telah memberikan apresiasinya kepada BKD Sidoarjo, karena menganggap saat itu masih belum semua daerah membentuk lembaga asessor, yang peraturannya telah ditetapkan Pemerintah sejak tahun 2017 itu. Daerah lain belum membentuk lembaga assesor sendiri, menurut Ridho, bisa jadi untuk melakukan uji kompetensi pegawainya, mereka masih belum bisa mandiri sehingga harus bekerja sama dengan pihak universitas. [kus]
Melalui Aplikasi Usul Bansos, Pemkot Sudah Bantu 7.767 Warga
Anggota Pansuslih saat melakukan penghitungan suara dengan melihat keabsahan surat suara yang dicoblos, Sabtu (18/9).
wiwieko/bhirawa
DPRD Tulungagung Gelar Rapat Paripurna Pemungutan Suara Pilwabup Gatut Sunu Peroleh 34 Suara, Panhis Dapat 15 Suara
Rapat Paripurna DPRD Tulungagung dengan agenda pemungutan suara pemilihan Wakil Bupati Tulungagung sisa masa jabatan tahun 2018 – 2023, Sabtu (18/9), menempatkan Cawabup nomor urut 1 (satu), Gatut Sunu Wibowo, unggul suara dari Cawabup nomor urut 2 (dua) Panhis Yody Wirawan. Cawabup Gatut Sunu memperoleh sebanyak 34 suara dari anggota dewan. Sedang Cawabup Panhis mendapat sebanyak 15 suara. Gelaran rapat paripurna pemungutan suara pilwabup sempat pula diwarnai dinamika. Utamanya, soal penyampaian suara yang bisa dilakukan secara terbuka dengan menyerahkan pencoblosan surat suaranya pada Pansuslih. Ketua DPRD Tulungagung, Marsono, yang memimpin sidang paripurna dalam menyikapi dinamika tersebut memperbolehkan jika ada anggota dewan yang menyerahkan pencoblosan pada Pansuslih. Begitu pun dengan anggota dewan yang melakukan pencoblosan sendiri di
bilik suara yang telah disediakan juga diperbolehkan. Keputusan ini disetujui oleh 49 anggota dewan yang hadir dalam rapat paripurna. Ada lima parpol yang mempunyai wakil di DPRD Tulungagung kemudian menyerahkan pencoblosan dengan pilihan Cawabup Gatut Sunu pada Pansuslih. Kelima parpol tersebut adalah PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Demokrat dan PKS. Sementara yang memberikan suara secara rahasia dengan pencoblosan surat suara di bilik suara ada lima parpol juga. Yakni, PKB, Partai Hanura, PAN, PPP dan PBB.
Meski sebelum penghitungan surat suara, Cawabup Panhis sudah meninggalkan rapat paripurna di Ruang Graha Wicaksana lantai II Kantor DPRD Tulungagung, namun rapat paripurna terus dilanjutkan. Bahkan Pansuslih usai penghitungan surat suara membuat dan mengumumkan berita acara pemilihan yang menyebutkan dalam pemungutan suara Pilwabup Tulungagung, Cawabup Gatut Sunu memperoleh 34 suara dan Cawabup Panhis memperoleh 15 suara. Marsono di akhir rapat paripurna menyatakan DPRD Tulungagung akan mengusulkan pengangkatan Cawabup Gatut Sunu sebagai Wakil Bupati Tulungagung pada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur Jatim. “Harapan kita bersama dengan terpilihnya wakil bupati roda pemerintahan dan pembangunan di Tulungagung akan semakin lancar dan efektif,” pungkasnya. [wed.adv]
Pemkot Surabaya, Bhirawa Sejak diluncurkan pada Agustus 2021 lalu, ada sebanyak 34.232 usulan bantuan sosial (bansos) yang diajukan pemohon atau warga melalui aplikasi Usul Bansos. Hingga saat ini, Pemkot Surabaya telah mendistribusikan sebanyak 7.767 bansos untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19 yang usulannya telah diverifikasi dan diterima. Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat Kanti Budiarti mengatakan, bahwa hingga per tanggal 17 September 2021, ada sebanyak 34.232 usulan bansos yang diajukan pemohon di 31 kecamatan se-Surabaya. Dari total jumlah usulan itu, 10.093 di antaranya diterima dan sudah diverifikasi petugas kelurahan dan kecamatan. “Sedangkan 16.790 usulan ditolak dan 7.349 lainnya masih dalam proses verifikasi. Dari 10.093 yang diterima, sebanyak 7.767 sudah menerima bantuan, sisanya
akan diikutkan periode berikutnya,” kata Kanti, Minggu (19/9). Ia menjelaskan, bahwa bantuan melalui laporan Usul Bansos ini diberikan kepada warga Surabaya yang terdampak pandemi Covid-19. Penerima bansos tersebut juga belum terdata sebagai Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). “Bantuan ini kita berikan untuk yang belum pernah menerima bantuan. Seperti BST (Bantuan Sosial Tunai), PKH (Program Keluarga Harapan), BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) dari Kementerian Sosial (Kemensos) maupun sembako dari Pemkot Surabaya serta Pemerintah Provinsi Jatim,” jelasnya. Untuk memastikan calon penerima bantuan ini layak, maka Pemkot Surabaya melakukan verifikasi melalui dua tahapan. Pertama adalah dengan mencocokan data di sistem aplikasi Usul Bansos dengan aplikasi e-pemutakhiran data. Lalu, verifikasi di lapangan melalui petugas kelurahan dan kecamatan.
“Verifikasi lapangan itu kita ingin melihat benar apa tidak yang bersangkutan adalah warga KTP Surabaya. Kemudian, benar apa tidak orang tersebut berdomisili ada di lokasi yang disebutkan. Lalu, apakah pendapatannya di bawah UMR, tanggungan di dalam keluarganya seperti apa. Setelah itu, baru melihat kondisi fisik rumahnya, apakah layak dibantu atau tidak,” terangnya. Setelah melalui dua tahapan verifikasi dan dinyatakan layak, maka Pemkot Surabaya kemudian memberikan bantuan berupa paket sembako untuk memenuhi kebutuhan pokok Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Masing-masing paket sembako itu berisikan 10kg beras, 1kg gula, 1 liter minyak goreng, dan 10 bungkus mie instan. “Itu merupakan standart bantuan dari pemkot. Namun, tidak menutup kemungkinan isi yang diberikan berbeda, karena kita juga mendistribusikan bantuan yang diterima dari masyarakat,” sebutnya. [iib]
Tahun ini, Ratusan ASN di Bojonegoro Pensiun Bojonegoro, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro akan kehilangan ratusan ASN (Aparatur Sipil Negara) di tahun 2021. Pegawai negeri akan terus berkurang karena pensiun. September ini sudah ada 42 ASN yang pensiun. “Setiap bulan pegawai negeri pasti berkurang karena pensiun. Dan setiap tahunnya juga meningkat jumlah pensiunnya,” kata Plt Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Bojonegoro, Aan Syahbana, kemarin (19/9). Pada 2020 lalu, Ia melanjutkan, ada 463 ASN pensiun dan jumlah ini meningkat di tahun ini sebanyak 509 pegawai negeri pensiun. Seharusnya, idealnya 13 ribu ASN yang berada di lingkungan pemerintah.
Namun, untuk saat ini pegawai negeri di lingkungan Pemkab Bojonegoro yang masih aktif sebanyak 8.506 orang. Jumlah ini akan terus berkurang sesuai kebijakan pemerintah pusat. “Karena ini juga menyesuaikan APBD di setiap daerah. Dan jumlah kuota yang diterima biasanya tidak sesuai dengan diusulkan,” terangnya. Sehingga, Ia menambahkan, jumlah ASN akan terus berkurang setiap tahunnya karena jumlah pensiun tidak sebanding dengan pengangkatan. Guna menghindari kekurangan tersebut, lanjut dia, Pemkab mengoptimalkan pegawai yang ada. Begitu juga dengan ASN struktural. “Ya kita optimalkan pegawai yang ada,” lanjutnya. [bas]
PU Fraksi Pertanyakan Keseriusan Ranperda Usulan Prakarsa Pemerintah Rapat paripurna DPRD agenda penyampaian pemandangan umum, atas ranperda prakarsa pemerintah. Memberikan banyak masukan juga evaluasi, secara mendalam agar di godok sesuai realita yang ada. Rapat dipimpin Wakil Ketua DPRD Gresik Hj. Nur Saidah, didampingi Ketua Much Abdul Qodir, dan Wakil Ketua Mujid Riduan dari gedung DPRD. Sedangkan anggota hadir secara online. Sementara Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, bersama para kepala OPD, juga hadir secara virtual. Juru bicara Fraksi Golkar Lusi Kustianah mengatakan, bahwa Perumda giri tirta. Untuk merinci penggunaan dari penyertaan modal sebesar Rp 113 miliar, rincian anggaran untuk perbaikan infrastruktur berupa perbaikan pipa aus atau bocor. Sebab fisik pipa di titik-titik saluran banyak yang bocor, dilakukan pendataan agar kejadian manipulasi pipa aus diganti pipa bekas tidak terjadi di kemudian hari. Juga pembangunan tandon air (reservoir), yang menelan biaya Rp7 miliar di bunder. Perlu kajian secara mendalam, agar sesuai dengan yang direncanakan. “Kami minta ada siteplan dari rencana, juga meminta penyertaan modal Rp113 miliar diserap sesuai batas waktu yang ditentukan. Supaya jangan terulang seperti penyertaan modal sebesar Rp 25 miliar di tahun 2019. Target distribusi air bersih tidak
terealisasi sampai detik ini, sekarang mengajukan lagi.” ujarnya. Sementara juru bicara Fraksi PDIP Jumanto mengatakan, bahwa rancangan peraturan daerah. Tentang rencana tata ruang wilayah tahun 2020-2040. Dalam proses perencanaan pengembangan wilayah, peran strategis wilayah, masyarakat dan elemen pendukung lainnya merupakan satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dan harus bekerjasama dengan baik. Pemahaman mendalam terhadap potensi wilayah dan masalah yang menghambat, akan sangat menentukan dalam penetapan arahan pengembangan kewilayahan. Untuk mencapai arahan pengembangan wilayah yang sesuai, maka visi pengembangan kewilayahan haruslah mencakup asas pertumbuhan. Asas pe merataan, asas lingkungan, atau konservasi, asas pemberdayaan. Rancangan peraturan daerah tentang perubahan kedua, atas peraturan daerah Nomor 12 Tahun 2016. Tentang pembentukan perangkat daerah, perlu di lakukan penataan kembali. “Fraksi PDIP, menanyakan bagaimana pemerintah mengimplementasikan terhadap motto best performance organisation. Dengan
rokim/bhirawa
Juru bicara Fraksi Golkar Lusi Kustianah.
perubahan perangkat daerah, ini bisa meningkatkan kinerja perangkat daerah,” ungkapnya. [kim.adv]
Suasana sidang paripurna.
rokim/bhirawa
LEGISLATIF
Senin Wage, 20 September 2021
KILAS DEWAN
PKS Sasar MBR Tak Tercover Pemkot Surabaya, Bhirawa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Surabaya terus melakukan gerilya bakti sosial menyasar masyarakat penghasilan rendah yang belum terkaver Pemkot Surabaya. Legislator PKS Surabaya, Reni Astuti menyebut gerakan partainya untuk membantu masyarakat membutuhkan khususnya MBR adalah bentuk tindakan riil bagi masyarakat selain jalur politis di legislatif. “Di masa ekonomi warga yg sulit ini, kehadiran pemerintah wajib secara konstitusional, kami di DPRD terus mendorong pemkot dan bersama berupaya membantu warga yang membutuhkan. PKS pun mulai pengurus tingkat kota hingga kelurahan juga bergerak turut membantu kesulitan ekonomi warga Surabaya,” terangnya dihubungi kemarin. Gerakan partainya ini,lanjut perempuan yang juga Wakil Ketua DPRD Surabaya ini, adalah ihtiyar untuk mendukung kewajiban pemerintah daerah, khususnya Pemkot Surabaya dalam mengurusi rakyat di masa pandemi Covid ini. Menurutnya, upaya Pemkot Surabaya untuk memperluas penyebaran Bansos via aplikasi usulbansos bisa diapresiasi. Namun ternyata, lanjutnya, masih banyak masyarakat yang tidak bisa mengakses karena tidak punya sarana teknologi. “Aplikasi usul bansos yang di gagas pemkot saya apresiasi, namun saya juga akan terus bergerak ikhtiar menyisir ke kampung-kampung agar warga yang terkendala teknologi tetap bisa diketahui dan terbantu,” ucapnya. [gat]
Halaman 3
WCD 2021, Bupati Hendy Targetkan Jember Punya Perda Sampah Jember, Bhirawa Peringatan World Clean Up Day 2021, di Kabupaten Jember dilaksakan serentak mulai tingkat RW hingga tingkat Kabupaten, Sabtu (18/9).Acara digelar dengan bersih-bersih dilingkungan sekitar masing-masing. Bupati Jember H. Hendy Siswanto sediri melakukan bersih-bersih disekitar lingkungan TPA Pakusari. “Luar biasa sekali di Jember ini banyak komunitas pegiat sampah, ada 180 komunitas pegiat sampah dengan 6.325 orang,” kata Bupati Hendy Siswanto. Hendy berjanji akan membuat Perda Sampah yang akan menjadi dasar hukum mengatur kebersihan lingkungan.” Akhir tahun 2021 ini perda sampah sudah selesai dan disahkan,” katanya pula. Bupati Hendy juga berpesan kepada masyarakat untuk disiplin menjaga kebersihan lingkungan masing-masing. “Kalau tidak ada tempat sampah, simpan dulu sampahnya, buanglah ketika ada tempat sampah, jangan buang sembarang tempat, untuk belanja juga bawalah tas belanja sendiri dari
Bupati saat memimpin apel pelaksanaan WCD 2021 di TPA Pakusari, Sabtu (18/9).
rumah, hindari penggunaan kantong plastik,” pesannya. Sebelumnya, Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DKLH) Kab.Jember Eko Heru Sunarso mengaku kendala yang dihadapi dalam pengelolaan sampah di TPA Pakusari terganjal oleh Perda yang hingga saat ini belum ada. Menurutnya, Jember merupakan satu-satunya kabupaten yang
effendy/bhirawa
tidak memiliki Perda pengelolaan sampah.” Perda ini wajib hukumnya. Jember satu-satunya Kabupaten di Jatim yang tidak memiliki sampah,” kata Heru kemarin. Menurut mantan Kepala Dinas Arsip Kab. Jember, menghendaki Perda ini bukan hanya mengatur mengatur regulasi terkait pengelolaan sampah organik, anorganik, sampah kering, basah dan limbah
bahan berbahaya dan beracun (B3) saja, tapi juga mengatur reward dan punishment bagi masyarakat yang kedapatan membuang sampah sembarangan. “Selama ini, masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarang tanpa memperhatikan lingkungan. Mereka tidak tahu mana ini sampah organik, anorganik dan sampah yang mengandung limbah (B3),” tandas. Berdasarkan data, sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga (sampah rumah tangga) dan medis mencapai 500 ton setiap hari . Dari jumlah itu, hanya 180 ton sampah yang masuk TPA Pakusari setiap hari. Sedang 320 ton sampah sisanya dibuang di sembarang tempat. “Dari 500 ton perhari, hanya 180 ton yang masuk ke TPA, sisanya dibuang ke sungai-sungai, dipinggir jalan seperti di Jl Imam Bonjol Kaliwates. Disitu ada depo sampah, tapi oleh masyarakat dibuang disembarang tempat. Sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan,” ungkap mantan Kepala Dinas Kearsipan ini kemarin. [efi]
Ning Ema Dorong Pemerintah Buka Lahan Produksi Jagung Jombang, Bhirawa Mahalnya harga pakan ayam petelur yang terjadi akhir-akhir ini membuat Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) asal Jombang, Ema Umiyyatul Chusnah atau Ning Ema mendorong pemerintah segera membuka lahan produksi jagung seluas-luasnya agar harga jagung sebagai bahan pokok untuk pembuatan pakan ternak ayam petelur bisa ditekan. Ning Ema menyampaikan hal tersebut saat acara Pencanangan Gerakan Konsumsi Telur Ayam Untuk Membantu Peternak Ayam Petelur Dan Meningkatkan Gizi Di Masa Pandemi di Desa Plandaan, Kecamatan Plandaan, Kabuh Jombang, Jumat sore (17/09). “Kami akan memberikan masukan kepada pemerintah untuk membuka lahan-lahan untuk petani yang akan menanam jagung yang seluas-luasnya,” ungkap Ning Ema. Legislator Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu juga menyampaikan bahwa, jangan sampai dengan kondisi seperti ini, akan ada impor jagung dari luar negeri, meskipun kementerian yang mengatur tentang impor berada di Kementerian Perindustrian dan Perdagangan yang bukan stake holder dari Komisi IV DPR-RI. “Jangan-jangan dengan kondisi seperti ini jagung (impor) mau masuk ke Indonesia. Sehingga jangan sampai rakyat yang rugi, peternak ayam rugi. Pemerintah jangan ting-
Anggota Komisi IV DPR-RI, Ema Umiyyatul Chusnah atau Ning Ema membagikan telur kepada warga Desa Plandaan, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Jumat sore (17/09).
gal diam, pemerintah harus berupaya bagaimana harus membela peternak agar bisa lebih sejahtera,” papar Ning Ema menandaskan. Menurut Ning Ema, selain dengan cara membuka lahan produksi jagung seluas-luasnya, salah satu cara lain agar harga jagung sebagai bahan
dasar pembuatan pakan ternak ayam petelur bisa ditekan yakni dengan cara memperbanyak bantuan benih jagung kepada petani. “Kami juga akan memberikan masukan kepada pemerintah untuk memperbanyak bantuan benihbenih jagung,” tandasnya lagi.
Sementara terkait pencanangan gerakan konsumsi telur, Ning Ema menjelaskan, gerakan tersebut merupakan bentuk kepedulian dirinya dan PPP kepada para peternak ayam petelur. “Kita membeli telur ayam dari para peternak yang saat ini kondi-
sinya sedang terpuruk, karena harga pakannya mahal, karena bahan bakunya untuk membuat pakan dari jagung ini juga mahal,” terangnya. Kondisi keterpurukan para peternak ayam petelur ini sambung Ning Ema, juga diperparah dengan harga jual telur yang murah dan
arif yulianto/bhirawa
daya beli masyarakat yang menurun akibat pandemi Covid-19. “Sehingga gerakan secara serentak seluruh Indonesia dari PPP ini merupakan bentuk kepedulian kepada peternak-peternak ayam petelur dengan membeli telur dan dibagikan kepada masyarakat,” pungkas Ning Ema. [rif]
Wali Kota Eri Bersyukur Surabaya Level 1, Pakar Epidemiologi Nilai Pantas Kebersamaan dan gotong royong warga Kota Surabaya dalam mengatasi pandemi Covid-19 akhirnya menuai hasil. Kini, Kota Surabaya berstatus level 1 berdasarkan asesmen situasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI per tanggal 14 September 2021. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku bersyukur lantaran Kota Pahlawan telah berstatus level 1. Menurutnya, dari enam indikator penilaian asesmen Covid-19 Kemenkes, Kota Surabaya telah memadai. “Alhamdulillah dari hasil asesmen Kementerian Kesehatan, Surabaya hari ini masuk ke level 1. Dari enam indikator itu, kita semuanya sudah memadai,” kata Wali Kota Eri di Balai Kota Surabaya, Kamis (16/9/2021). Oleh karena itu, Wali Kota Eri menyampaikan terima kasih kepada masyarakat, stakeholder maupun seluruh elemen di Kota Surabaya. Sebab, berkat gotongroyong dan kerja keras bersama Kota Surabaya bisa berada di level 1 sesuai asesmen situasi Covid-19 Kemenkes. “Alhamdulillah, matur nuwun (terima kasih) semua warga Surabaya. Ini berkat perjuangan njenengan (anda) semua, termasuk stakeholder. Saya haturkan (ucapkan) banyak terima kasih, ayo kita jaga level 1 ini sehingga Surabaya bisa terus berkembang,” tuturnya. Meskipun Surabaya masuk level 1 berdasarkan asesmen situasi Covid-19 Kemenkes, namun dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) No 42 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, Level 3, dan Level 2 Corona Virus Disease 2019 di wilayah Jawa dan Bali, Kota Surabaya masih berada di level 3. Salah satu alasan kenapa Surabaya belum masuk ke level 1 karena berkaitan dengan vaksinasi di wilayah aglomerasi (Surabaya, Gresik, Sidoarjo). Artinya, capaian vaksinasi di wilayah aglomerasi itu juga menjadi indikator penurunan level. Makanya, Wali Kota Eri langsung berkoordinasi dengan Bupati Gresik dan Bupati Sidoarjo untuk membantu percepatan pelaksanaan vaksinasi. Bagi dia,
wilayah Surabaya aglomerasi ini saling keterkaitan dan tidak bisa dipisahkan. “Kami berkoordinasi dengan Gresik dan Sidoarjo untuk membantu percepatan vaksinasinya, misalkan kita membantu tenaga kesehatannya. Saya yakin, tidak lama (capaian vaksin) di wilayah aglomerasi ini akan segera tercapai. Karena Surabaya bergantung pada Gresik, Sidoarjo dan begitu sebaliknya,” ungkap dia. Meski demikian, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini kembali mengajak masyarakat maupun seluruh elemen agar berjuang bersama mewujudkan zona hijau. Ia berharap, dalam waktu singkat, Surabaya bisa segera berada di zona hijau, sehingga kehidupan maupun roda perekonomian dapat kembali normal. “Terima kasih warga Surabaya. Kita terus berjuang bersama agar bisa zona hijau, harus
kita wujudkan dalam waktu tidak lama. Agar ekonomi Surabaya bangkit dan semua normal kembali. Sehingga kebahagiaan warga Surabaya terwujud dan tidak lagi terhambat Covid-19,” imbuhnya. Dinilai Pantas Level 1 Pakar Epidemiologi Universitas Airlangga (Unair) Dr. Windhu Purnomo menegaskan bahwa Surabaya memang pantas masuk ke level 1, karena kalau dilihat dari indikatornya, baik dari kapasitas responnya dan transmisi komunitasnya sudah memenuhi semuanya dan di bawah standart atau level 1 semuanya. Jika dilihat dari transmisi komunitasnya, ada tiga indikator yang diukur, yaitu kasus aktif atau konfirmasinya yang dinilai sudah bagus di angka 8,81 per 100 ribu penduduk, angka ini sudah di bawah standart Kemenkes 20 per 100 ribu penduduk. Kemudian untuk rawat inapnya 3,43 per 100 ribu penduduk, angka ini sudah di bawah standart Kemenkes 5 per 100 ribu penduduk. Lalu untuk angka kematiannya, Surabaya sudah 0,65 dan standartnya Kemenkes tidak boleh lebih dari 1. “Berarti oke semua kalau dilihat dari sini,” kata Dr. Windhu. Selanjutnya, khusus untuk kapasitas responnya juga ada tiga indikator, yaitu untuk positivity ratenya sudah 0,41 persen dan angka ini sudah jauh di bawah 5 persen sesuai standart Kemenkes dan jauh di bawah ambang
batas WHO 5 persen. Lalu untuk tracingnya sekarang di Surabaya sudah 1:20,71 dan angka ini jauh melampaui target Kemenkes 1:15, angka ini tertinggi di Jatim dan salah satu tertinggi di Indonesia. Kemudian untuk BOR-nya sekarang 14,45 persen dan sudah jauh dari standart Kemenkes 40 persen. Bahkan, jika dilihat dari tingkat kesembuhannya juga sangat tinggi hingga mencapai 95,88 persen, angka ini sudah di atas ratarata nasional. “Jadi, sudah bagus semuanya dan sudah cocok,” tegasnya. Di samping itu, ia juga memastikan bahwa Surabaya pantas level 1 karena capaian vaksinasinya sangat tinggi. Berdasarkan data terbaru dari Dinkes Surabaya, vaksinasi dosis pertama di Kota Surabaya sudah mencapai 101,32 persen dan khusus lansianya sudah mencapai 90,10 persen. Padahal, dari level 2 ke level 1 itu standart vaksinasi dosis pertamanya 70 persen dan untuk lansianya 60 persen. “Ini sudah luar biasa, sehingga kita pantas di level 1,” tegasnya. Selain itu, ia juga menegaskan bahwa jumlah pasien Covid-19 yang masih rawat inap di rumah sakit, seharusnya tidak menjadi penghambat dan penghalang Surabaya masuk level 1. Sebab, pasien-pasien ini merupakan kiriman dari daerah-daerah lain. Selama ini, jumlah pasien di RS ini menjadi salah satu indikator penentuan asesmen level oleh Kemenkes.
Namun, pasien yang dimaksud di RS tidak memandang daerah asal pasien. Padahal, pasien yang dirawat di Kota Surabaya kebanyakan merupakan kiriman dari luar daerah. Bahkan dalam sepekan, selisih yang terjadi mencapai 462 kasus. Apalagi, beberapa RS di Surabaya menjadi rujukan utama di wilayah Indonesia Timur. “Selisih jumlah pasien di RS dan jumlah kasus aktif ini cukup aneh dan menjadi anomali data untuk Kota Surabaya. Anomali ini kemudian membuat level asesmen Surabaya tak kunjung turun. Seharusnya Kemenkes itu memperbaharui peraturan mengenai batas pasien RS itu,” tegasnya. Karena Surabaya sudah masuk ke level 1, maka Pembina Persakmi Estiningtyas Nugraheni meminta masyarakat tidak euforia
dengan kondisi seperti ini. Sebab, banyak warga yang tidak tinggal di Kota Surabaya tapi bekerja dan beraktivitas di Kota Pahlawan. “Kita harus konsisten dan komitmen. Jangan sampai kita abai dan lengah mengingat penyakit ini menular dari orang ke orang, seiring dengan banyaknya kegiatan dan pertemuan masyarakat,” kata Esti. Ia juga mengapreasi Pemkot Surabaya dalam menangani pandemi Covid-19. Menurutnya, kerjasama semua elemen masyarakat membuat pengendalian Covid19 dari hulu ke hilir dapat berjalan dengan baik. “Kita harus terus berkomitmen terhadap pengendalian Covid-19 dari sektor hulu hingga ke hilirnya. Semoga apa yang menjadi keberhasilan ini dapat terus dipertahankan,” pungkasnya. [ADV]
OPINI
Senin Wage, 20 September 2021
Peta Jalan “Down-grade” Pandemi Menjadi Endemi
TAJUK
Hujan Mulai Mengguyur HUJAN sudah mulai mengguyur deras di berbagai daerah, termasuk di sebagian Jawa Timur. Terasa musim hujan, datang lebih awal. Sebagian daerah utara Indonesia sudah mengalami banjir. Walau belum merata, hujan masih menjadi pengharapan dimulainya musim tanam. Namun beberapa kawasan juga terancam bencana hidro-meteorolologi (dampak hujan). Disebabkan daya dukung lingkungan makin menyusut, tidak mampu meresapkan air. Musim kemarau terasa belum utuh, tetapi hujan telah turun hampir merata Berdasar penjejakan BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika), terdapat 49 kawasan zona musim (ZOM) mengawali musim hujan pada bulan September. Terutama kawasan utara khatulistiwa. Antara lain Sumatera bagian tengah, dan sebagian Kalimantan. Sisanya, sebanyak 293 ZOM akan menyusul musim hujan pada akhir Okober, dan November. Berpuncak pada bulan Desember. Pemerintah (dan daerah) seyogianya telah siaga dengan mapping dan rencana aksi penanggulangan dampak hujan ekstrem. Banjir bisa datang tiba-tiba pada saat seluruh keluarga terlelap tidur. Seperti terjadi di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), bulan April 2021 lalu. Korban meninggal tercatat sebanyak 67 jiwa. Daerah sekitar, kabupaten Lembata, tercatat 28 korban jiwa. Serta di kabupaten Alor sebanyak 21 jiwa. Propinsi NTT darurat bencana hujan dan longsor. Bencana alam hidro-meteorolologi (dampak hujan) ekstrem masih mendominasi catatan ke-bencana-an. Berdasar data BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), selama tahun 2020, telah terjadi 2.930 kali bencana di seluruh Indonesia. Sebanyak 2.010 (68,6%) diantaranya kategori bencana hidro-meteorologi. Khusus di NTT, terdapat bencana tambahan yang cukup besar, berupa gelombang tinggi, dan abrasi. Juga bencana gempa bumi, dan erupsi vulkanik. Namun sebenarnya tiada bencana dating tiba-tiba. Selalu terdapat early warning systems alamiyah yang di-dengungkan lingkungan, tapi terabaikan. Areal gundul di perbukitan seharusnya dianggap sebagai tanda awal potensi bencana. Sehingga seluruh pemerintah daerah secara rutin meng-audit lingkungan teritorialnya. BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) patut siaga berdasar mapping kebencanaan (pengalaman) tahun sebelumnya. Bencana hidro-meteorologi bukan hanya banjir bandang. Melainkan juga tanah longsor di area perbukitan, serta tanah ambles di area dataran. Sudah banyak jalan negara, dan jalan milik propinsi juga ambles. Juga jalan tol, seperti terjadi pada ruas Cipali KM 122,400. Serta tol ruas Dupak KM 6,200 (Surabaya), ambles. Pertanda daya dukung lingkungan sekitar jalan tol juga makin menyusut. Pohon tegakan tinggi sebagai “pagar hidup” kurang memadai, sangat dekat dengan persawahan. Pengelola jalan tol perlu meng-gencarkan audit ke-sipilan, mencermati lingkungan sekitar bentang tol. Kementerian Pekerjaan Umum, dan Pemerintah Daerah, (urusan ke-Bina Marga-an) juga perlu mencermati daya dukung lingkungan sekitar jalan. Terutama kawasan bertebing, dan kaki jembatan. Lebih dari sepuluh bentang jembatan telah runtuh, pondasinya terjegal arus sungai. Tak terkecuali jembatan yang menopang rel kereta-api juga ambruk (di Brebes). Dinas Sumber Daya Air juga patut meningkatkan kinerja reaksi cepat memperbaiki plengseng sungai. Debit air sungai nampak melimpah, terutama sungai milik (tanggungjawab) negara. Antara lain Bengawan Solo, dan Kali Brantas, sering meluap. Audit lingkungan diamanatkan UU Nomor 32 tahun 2009 tentang PPLH (Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup). UU PPLH pasal 1 angka ke-28 menyatakan: “Audit lingkungan hidup adalah evaluasi yang dilakukan untuk menilai ketaatan penanggung jawab usaha ... terhadap persyaratan hukum dan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah.” Lingkungan hidup yang baik menjadi hak asasi yang dijamin konstitusi. Masyarakat juga wajib menjaga lingkungan, setidaknya tidk membuang sampah di sungai. [*]
Sorotan Publik
Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).
Kembangkan PLTN untuk Kejar EBT INDONESIA sejatinya memiliki potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) yang melimpah. Namun, sayang EBT yang ada belum termanfaatkan secara maksimal keberdaannya. Padahal, EBT merupakan syarat untuk mencapai zero carbon pada 2050. Untuk itu, Indonesia diharapkan bisa secara serius dan terus-menerus mengembangkan energi nuklir pembangkit listrik. Salah satunya, dengan mengembangkan energi nuklir. Pasalnya, tanpa mengembangkan energi nuklir, sangat sulit bagi PLN untuk mencapai 100 persen pembangkit listrik EBT. Sedangkan saat ini, realisasi bauran EBT baru mencapai 11,2% pada 2020 maka perlu ada peningkatan dua kali lipat demi bisa memenuhi target 23% pada 2025 mendatang. Wajar adanya, jika berbagai strategi untuk mendorong percepatan bauran energi terbarukan di dalam negeri dalam konteks yang lebih luas perlu terus diupayakan, (Kontan, 13/9/2021) Indonesia juga perlu serius dan terus-menerus mengembangkan energi nuklir pembangkit listrik, sehingga regulasi terkait EBT inipun perlu tersiapkan. Seperti halnya, dengan Aturan yang akan direvisi yakni Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 49 Tahun 2018 tentang Penggunaan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap oleh Konsumen PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Melalui rencana tersebut, setidaknya pemerintah bisa menekan energi berbasis fosil dari tahun ke tahun dengan mendorong secara masif peningkatan pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT). Terlebih, salah satu pasal di Rancangan Undang-undang tentang Energi Baru dan Terbarukan (RUU EBT) dikaji Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) diwajibkan membeli atau menyerap listrik yang dihasilkan dari pembangkit-pembangkit energi terbarukan. Kemudian pada revisi Permen ESDM No. 49/2018 PLN akan dikenai skema tarif ekspor-impor netmetering listrik sebesar 1 : 1. Itu artinya, tidak ada selisih tarif yang akan menjadi sumber pendapatan PLN di saat menerima, menyimpan, maupun menyalurkan kembali listrik. Kenyataan itu, tentu akan menjadi beban bagi PLN. Oleh sebab itulah, agar pengembangan PLTN di Indonesia dapat berjalan lancar maka sangat dibutuhkan keseriusan pemerintah seperti pada saat pembangunan infrastruktur secara massif. Masyhud Pengajar FKIP Universitas Muhammadiyah Malang
HARIAN
PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH
Halaman 4
Mewujudkan “Piramida” Zonasi Covid-19 lebih suka memperkecil intensitas testing. Risiko “ke-berani-an” testing, adalah kemungkinan semakin banyak masyarakat terdeteksi positif Covid19. Berkonsekuensi memperluas treatment (pengobatan). Namun Satgas Covid19 Jakarta, misalnya, Oleh : melakukan testing seYunus Supanto banyak 800% lebih besar Kementerian Kesehatan dibanding standar WHO. melakukan assesmen setDalam sehari dilakukan iap pekan di seluruh daerah. Pemerintah testing terhadap 18.876 orang, yang mentarget seluruh propinsi akan masuk terdeteksi positif sebanyak 969 orang PPKM level 2 pada November 2021. (5,1%). Niscaya makin memberatkan Gambar “piramida” merupakan penanganan, terutama penyediaan tahapan menuju pandemi terkendali. ruang isolasi, dan pengobatan. Juga Selanjutnya seluruh daerah bisa bersta- pemberian Bansos (Bantuan Sosial). tus zona hijau. Walau masih ditemukan Namun berkahnya sangat besar. Terukasus positif Covid-19, tetapi di bawah 1 tama bisa menjejaki pemetaan area, dan kasus per-100 ribu penduduk. Maka pe- mencegah ke-parah-an penularan. merintah (pusat) berkewajiban menjamin Di Surabaya, testing juga dilakukan ketersediaan obat Covid-19, yang mudah masif di setiap pintu masuk dari luar diakses rumah sakit, dan Satgas daerah. kota. Surat Keterangan swab antigen Begitu pula pemerintah desa juga bisa menjadi syarat masuk masuk Surabaya, meningkatkan partisipasi dengan siaga atau menjalani swab di lokasi penyekamenyediakan isolasi terpusat. tan. Termasuk di ujung jembatan Suramadu (ruas pilar Surabaya). Sampai Berkah ”Ledakan” Kasus memicu demo pelintas Suramadu. PemNamun masih diperlukan assesmen kot Surabaya tetap kukuh. Bahkan setiap ulang tentang warna zona, sekaligus an- temuan kasus positif, dilanjutkan tracing tisipasi penanganan. Antara lain, jumlah dengan takaran satu banding dua puluh, kasus pada zona merah, perlu diperkecil. menyasar kontak terdekat. Tracing di Jika ditemukan 10 kasus, bisa dianggap Surabaya telah melebihi standar KemenKLB (Kejadian Luar Biasa). Diperlaku- terian Kesehatan (1 banding 15). kan seperti KLB Demam Berdarah Dengue (DBD), dan KLB Tuberculosis (TB). Konsekuensi Pandemi Sehingga daerah (kabupaten dan kota) Penurunan kasus Covid-19 layak zona hijau benar-benar aman, tanpa risiko menjadi perhatian dunia, karena Indowabah secara sistemik. Walau Covid-19 nesia tidak pernah melakukan lockdown. masih akan selalu bisa ditemukan. Karena UU Nomor 6 tahun 2018 tentang Tetapi diduga, “piramida” akan Kekarantinaan Kesehatan, tidak mengenal dimulai dari kota besar utama di pulau istilah lockdown (penutupan area). Tetapi Jawa. Megapolitan Jakarta, Surabaya, memiliki frasa kata yang senafas dengan dan Semarang, yang dahulu menjadi “lockdown.” Pada pasal 15 ayat (2) huruf pusat pasien Covid-19, akan mengawali b, dinyatakan PSBB (Pembatasan Sosial lolos pandemi. Karena konon Covid-19 Berskala besar), sebagai tindakan kekamasih akan selalu ada dalam kehidupan rantinaan kesehatan. Berlanjut PPKM. sehari-hari. masyarakat. Namun fasilitas Menjadi terbesar di dunia, karena melikesehatan yang memadai (dan kecakapan batkan 165 juta jiwa penduduk. tenaga kesehatan), maka virus SARS-2 Namun niscaya, PSBB, dan PPKM, (Covid-19) bisa cepat disembuhkan. bukan suasana yang mem-bahagia-kan. “Modal” utama kota-kota besar lolos Nyata-nyata menimbulkan kerugian pandemi, sesungguhnya bukan sekadar ekonomi sangat besar, dialami seluruh keunggulan fasilitas kesehatan. Melaink- rakyat, dan pemerintah tekor. Kalkulasi an “ledakan” kasus yamg diperoleh dari kerugian pernah dihitung pemerintah penambahan testing, dan tracing. Mem- Malaysia, akibat lockdown mencapai perbesar testing merupakan langkah “be- Rp 3,4 trilyun per-hari! Dalam setahun rani.” Karena biasanya beberapa daerah mencapai Rp 1.237 trilyun. Pemerintah
Indonesia juga tekor, terutama menggelontor anggaran penanganan Covid-19, sekitar seperempat total APBN (sekitar Rp 687 trilyun). Konsekuensi logis pembatasan kegiatan masyarakat, pemerintah wajib melaksanakan upaya preventif (pencegahan), kuratif (pengobatan), dan promotif (perbaikan) kesehatan. Serta wajib pula menggelontor bantuan sosial (Bansos) terdampak pandemi. APBN tahun 2021 telah mempagu anggaran khusus belanja vaksin sebesar Rp 74 trilyun. Naik sebesar 26,48% dibanding tahun 2020, karena sasaran vaksin bertambah (menyasar anak usia 12–17 tahun, dan dosis ketiga). Begitu pula impor belanja obat, vitamin, dan alat kesehatan (ringan) selama semester I (Januari–Juni) dari China, mencapai US$ 810,7 juta (dengan kurs setara Rp 11,6 trilyun, dengan kurs Rp 14.300). Pencegahan, dan pengobatan menjadi kewajiban pemerintah. Secara lex specialist, tertuang dalam UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. Pada pasal 153, dinyatakan, “Pemerintah menjamin ketersediaan bahan imunisasi yang aman, bermutu, efektif, terjangkau, dan merata … untuk pengendalian penyakit menular ….” Jaminan ketahanan kesehatan juga diamanatkan konstitusi, tercantum dalam UUD pasal 28H ayat (1). Begitu pula Bansos, sebagai mandatory berdasar UU Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Tercantum dalam pasal 26 tentang bantuan pemenuhan kebutuhan dasar. Berdasar pasal 48 huruf d, pemenuhan kebutuhan dasar merupakan prosedur tetap penyelenggaraan penanggulangan bencana. Ironisnya Bansos hingga kini masih memerlukan validasi massif, karena masih banyak rakyat luput dari catatan sebagai penerima perlindungan sosial. Assesmen level ke-darurat-an berdasar guideline WHO patut dicermati lebih seksama. Pemerintah perlu membangun komunikasi ke-pandemi-an yang lebih ramah. Terutama penurunan level ke-darurat-an, yang lebih jujur. bisa mencegah kegelisahan (dan kegaduhan) sosial akibat terkungkung PPKM level yang diperberat. Penurunan level PPKM sekaligus sebagai apresiasi, bukti sukses kinerja tenaga kesehatan.
ikut bertanggung jawab pada setiap kejadian yang selama ini muncul? Harus diingat bahwa presiden itu pelaksana kebijakan negara. Ia menjadi pemimpin tertinggi dalam kebijakan. Sikap dan perilakunya juga mencerminkan sebuah sistem yang sedang berOleh: jalan atau dijalankan. Nurudin Kita lihat apakah presiden bereaksi terhadap tindakan protes masyarakat yang ujungnya ditangkap Indikator aparat? Orang boleh berpendapat bahYang menjadi sorotan utama tentu sikap wa itu bukan wewenang dan wilayah dan perilaku polisi yang “menangkapi” presiden. Namun demikian sistem yang mereka yang berbeda pendapat. Tetapi dikembangkan dengan presiden sebagai polisi ini hanya sebuah institusi yang menpemimpin tertinggi telah memberikan jalankan sistem. Sistem yang mempunyai andil dalam menciptakan pelaksanaan hirarki kekuasaan atas-bawah. Bahwa kebijakan kenegaraan. Tentu sebagaimana bawahan harus tunduk pada atasan. Artihirarki dalam lembaga polisi atau tennya, bawahan hanya menjalankan perintah. tara, atasan tidak bisa “cuci tangan” atas Misalnya, polisi menangkap mahasiswa semua masalah yang muncul. Jika maju yang berbeda pendapat atau protes bisa kapemimpin layak diapresiasi dan didukung rena berdasar karena takut pada atasannya. dengan ikhlas. Namun demikian, jika ada Atasannya tersebut takut pada atasannya, kesalahan maka harus ikut bertanggung begitu seterusnya. jawab atas semua masalah yang muncul. Anak buah memang serba salah. Kalau salah memang mereka mudah untuk Pseudo disalahkan, jika benar maka atasan yang Nah, sekarang bagaimana dengan sering mendapat pujian dan pengharpelaksaan demokrasi itu sendiri? Tentu saja gaan. Sebuah sistem hirarki yang tentu jika ada orang menuduh bahwa Indonesia masih hidup. bukan negara demokratis akan ditolak Jika anak buah tidak bisa mengatasi mentah-mentah. Sistem Pemilu, perwakidemonstrasi, misalnya, yang berujung lan penyaluran aspirasi, adanya lembagamerusak mereka akan disalahkan oleh lembaga negara dan yang berkaitan dengan atasan. Saat anak buah tidak bertindak aturan lembaga negara menunjukkan kita karena tindakannya mengancam hak asasi itu negara demokrasi. Ini secara adminorang lain dan itu dianggap mengancam strasi tak bsia dipungkiri. kemapanan kekuasaan akan disalahkan Masalahnya adalah apakah demokrapula. Sementara jika ada kesalahan anak si itu hanya cukup dalam tataran buah, “atasan” mudah untuk “cuci tanadministrasi semata? Tentu saja jawagan”. Sementara sistem hirarki seharusnya banya tidak. Demokrasi tak bisa hanya meletakkan bahwa ketundukan anak berhenti dalam tataran administratif. Ia buah pada atasan berarti juga untung rugi harus mewujud dalam substansui dan berada di pundak atasan. tindakan. Jika demokrasi hanya kuat Apakah dengan demikian presiden
dalam tataran administratif, maka yang akan terjadi adalah pseodo demokrasi (demokrasi semu). “Ajaran” demokrasi itu mensyaratkan menjunjung tinggi perbedaan, menghargai beda pendapat dan tak membuat rasa takut dalam menyampaikan aspirasi. Ini baru “ajaran” sebagian. Jika itu semua tidak bisa diwujudkan, maka membicarakan klaim bahwa negara kita itu demokratis adalah omong kosong. Artinya, ia hanya nyaring diteriakkan tetapi pelaksanaannya nyaris tidak ada. Betapa banyak orang berteriak toleran tetapi dalam perilakunya kadang intoleran? Berapa banyak orang berteriak kesatuan tetapi justru apa yang dilakukan memecah belah? Pseudo demokrasi ini jika tidak segera diatasi hanya akan semakin memperparah kondisi kehidupan ekonomi, sosial dan politik dalam masyarakat. Jika perbedaan dibungkam bisa jadi akan membuat para kaum oligarkhi semakin kukuh dalam memengaruhi kebijakan negara. Para oligarkhi ini nyata telah “memperkosa” demokrasi di negara kita. Apa yang penulis sampaikan dalam tulisan ini harus dipandang sebagai sebuah wujud kritik pada sistem, bukan pada perorangan. Hanya tidak bisa dipungkiri karakter seseorang juga ikut mewarnai kebijakan yang ada. Siapapun presidennya tentu harus berada di depan dalam memperjuangkan prinsip-prinsip demokrasi. Political will presiden dalam hal ini sangat dibutuhkan. Sekali lagi ini bukan soal suka dan tidak suka secara pribadi tetapi kelembagaan. Jika tidak, maka pseudo demokrasi akan tetap langgeng dan rezim ini akan dicap sebagai anti demokrasi.
Pengetatan dan pelonggaran mobilitas masyarakat, misalnya, harus dilakukan paling lama setiap minggu, dengan merujuk kepada data terkini. Mungkin hal ini sering dibaca sebagai kebijakan yang berubahubah, atau sering dibaca sebagai kebijakan yang tidak konsisten. Justru itulah yang harus kita lakukan, untuk menemukan kombinasi terbaik antara kepentingan kesehatan dan kepentingan perekonomian masyarakat. Karena virusnya yang selalu berubah dan bermutasi, maka penanganannya pun harus berubah sesuai dengan tantangan yang dihadapi. (Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi di hadapan Sidang Umum MPR, 2021)
S
elama lima hari berturut-turut (sejak akhir pekan kedua September 2021) penambahan kasus Covid-19 sangat melandai. Bagai turun secara dramatik, sudah di bawah 5 ribu kasus per-hari. Membanggakan, sekaligus menjadi pengharapan pandemi akan segera berlalu. Konsekuensinya, pemerintah merevisi “level” pelaksanaan PPKM, ditakar dengan assesmen berdasar guideline WHO (World Health Organization, Badan Kesehatan Dunia). Seluruh daerah telah naik kelas level ke-pandemi-an. Dibanding masa “ledakan” pandemi pertengahan Juli lalu, kasus positif turun sebesar 96%. Daerah dengan PPKM level 4 tersisa sebanyak 23 kabupaten dan kota, seluruhnya di luar Jawa dan Bali. Serta daerah PPKM level 3 sebanyak 74 daerah. Peserta PPKM level 2 kini menjadi yang terbanyak, tercatat di 23 kabupaten dan kota. Sedangkan PPKM level 1 semakin bertambah. Berdasar assesmen Kementerian Kesehatan, beberapa daerah di Jawa Timur sudah dikategorikan PPKM level 1. Penurunan dramatik kasus Covid-19 menjadi perhatan dunia. Selama tujuh pekan ke-pandemi-an.turun secara konsisten. Selanjutnya diharapkan gambar level pandemi akan berbentuk bangunan “piramida.” Zona merah (yang paling parah) berada pada bagian puncak piramida, dengan sedikit area skala mikro. Di bawahnya terdapat zona oranye, dan zona kuning, yang lebih melebar. Sedangkan zona hijau (yang berstatus risiko paling ringan) semakin meluas, dengan daerah paling banyak. PPKM masih diperpanjang lagi ke-8 kali, sejak diberlakukan pada tanggal 3 Juli 2021 lalu. Seluruh Jawa dan Bali telah bebas PPKM level 4. Tetapi masih terdapat 23 kabupaten dan kota di kawasan Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat, dan Papua, masih harus melanjutkan PPKM level 4 hingga 20 September.
J
ika tidak dikelola secara baik dengan komitmen yang sungguh-sungguh, bukan tidak mustahil demokrasi yang selama ini diklaim dilaksanakan di Indonesia akan terkikis. Bahkan bukan lagi terkikis tetapi bisa mengalami set back. Tentu ada banyak indikator yang bisa dipakai untuk mengukur pelaksanaan demokrasi di sebuah negara. Tentu pula tak hanya bisa mendasarkan pada satu atau dua kasus, misalnya. Namun demikian satu dua kasus yang muncul menjadi indikasi kuat pelaksanaan demokrasi yang sedang mengalami pasang surut. Memang, tolok ukur pelaksanaan demokrasi bisa dilihat pada seberapa jauh partisipasi rakyat dalam menggunakan hak pilih. Kaitannya dengan ini, negara kita tidak diragukan karena setiap Pemilu rakyat berbondongbondong menggunakan hak pilih. Namun pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana dengan partisipasi rakyat terkait dalam usahanya memberikan masukan, kritik, saran ke pemerintah? Hal inilah yang masih menjadi masalah krusial. Bahkan bisa dikatakan ada indikasi mengalami kemunduran. Beberapa kasus aktual yang bisa dijadikan cermin adalah pelarangan lukisan mural sebagai bentuk kegelisahan sebagian rakyat (lukisan mirip Jokowi dengan tulisan “404: not found, tulisan “Tuhan Aku Lapar”, “Bangkit Melawan atau Tunduk Ditindas). Mereka yang membuat mural akhirnya berurusan dengan aparat keamanan. Saat kunjungan ke Blitar, beberapa peternak melakukan protes kepada Jokowi dengan membawa tulisan “Pak Jokowi Bantu Peternak Beli Jagung Dengan Harga Wajar”. Tulisannya tidak muluk-muluk, juga tidak ada nada emosi. Para peternak yang protes itu pun berurusan dengan aparat keamanan. Di Solo mahasiswa Universitas
Pseudo Demokrasi
Sebelas Maret (UNS) yang membuat poster bertuliskan, “Pak tolong benahi KPK” dan “Pak tolong dukung petani lokal” juga akhirnya ditangkap aparat. Kasus mahasiswa UNS kurang apa? Tulisannya sopan. Mereka juga hanya minta tolong. Tapi toh akhirnya para mahasiswa tersebut harus berurusan dengan aparat keamanan pula.
Wartawan senior penggiat dakwah sosial politik
Penulis adalah dosen Ilmu Komunikasi, Fisip, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/ PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Ihsan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.
Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.
Senin Wage, 20 September 2021
PELAYANAN PUBLIK
Halaman 5
Antisipasi Hujan
Pemkot Keruk Saluran hingga Selesaikan Bozem Surabaya, Bhirawa Pemkot Surabaya terus melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi datangnya musim hujan. Berbagai upaya itu sudah dilakukan sejak beberapa bulan lalu, mulai dari mengeruk endapan di saluran hingga menyelesaikan pembangunan bozem di Kecamatan Tandes. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan sejak beberapa bulan lalu Dinas PU Bina Marga sudah melakukan pengerukan seluruh saluran di Kota Surabaya. Bahkan, ia juga memastikan bahwa saluran yang ada di bawah pedes-
trian itu juga sudah dilakukan pengerukan dan beberapa perbaikan. “Kemudian DKRTH juga sudah membersihkan gorong-gorong yang ada di pinggir jalan, sehingga daun-daun yang masuk sudah dibersihkan semuanya,” kata dia.
Selain itu, Wali Kota Eri juga memastikan bahwa pihaknya juga terus membangun saluran crossing di beberapa tempat. Ini penting untuk menyambung saluran yang satu dengan yang lainnya, sehingga saluran itu bisa terkoneksi dan aliran air bisa lancar. “Itulah beberapa hal yang kita lakukan,” ujarnya. Di samping itu, ia juga memastikan bahwa ada aset Pemkot Surabaya di daerah Tandes yang digunakan untuk bozem. Di awal menjabat Wali Kota Surabaya, ia sudah men-
injau daerah ini dan langsung meminta membuat bozem.m “Nah, bozem itu sekarang sudah jadi. Bozem ini penting untuk menampung air di daerah tersebut, sehingga harapan kita tidak ada lagi genangan di daerah tersebut,” imbuhnya. Wali Kota Eri juga memastikan bahwa sampai saat ini dia bersama jajaran Dinas PU Bina Marga dan Pematusan terus menghitung dimana saja yang masih ada genangan air kalau ada hujan, dimana saja saluran air yang belum terkoneksi dan se-
bagainya. Bagi dia, penghitungan semacam ini sangat diperlukan untuk menyelesaikan berbagai genangan yang ada di Kota Surabaya. “Jadi, penyelesaikan genangan itu tidak bisa hanya dilakukan di satu titik tertentu, karena pasti berhubungan dengan daerah lainnya, sehingga daerah lain itu juga kita perbaiki. Makanya, perbaikan itu tidak bisa dilakukan hanya pada satu daerah genangan air saja,” kata dia. Ia juga mengakui bahwa yang menjadi fokus dan per-
hatian untuk saat ini ada di wilayah Surabaya Barat dan juga di Surabaya Selatan. Di tempat tersebut, ada yang dilakukan pengerukan, pelebaran saluran dan juga membuat saluran crossing. “Mudah-mudahan nanti pada saat musim hujan bisa selesai semuanya. Kami juga terus memanfaatkan rumah pompa untuk mencegah genangan di Surabaya, beberapa perbaikan juga terus dilakukan supaya nanti bisa maksimal,” tegasnya. Wali Kota Eri juga memas-
tikan bahwa perbaikan-perbaikan untuk mengurangi genangan air di Surabaya tidak masuk ke dalam refocusing anggaran. Sebab, yang direfocusing itu hanya pada kegiatankegiatan yang tidak bersentuhan langsung dengan masyarakat, sehingga perbaikanperbaikan itu tidak dikurangkan. “Kita bangun-bangun baru itu tahun 2022, karena kita tidak ingin kalau kita refocusing akhirnya berdampak pada masyarakat, seperti banjir ini. Jadi, itu tidak dikurangi,” pungkasnya.[iib]
LINTAS PELAYANAN
Pasien Isoter Covid-19 Turun, RSLWH Minim, Rusunawa II Nihil Pemkot Madiun, Bhirawa Seiring dengan semakin berkurangnya penyebaran virus covid-19 di Kota Madiun, sekarang ini Rumah Sakit Lapanagan Wiswa Haji (RSLWH) Kota Madiun hunian isolasi terpadu (isoter) pasiennya juga semakin berkurang. Per Jumat (17/9/21) lalu tinggal 20 pasien. Padahal, kapasitas yang disediakan terdapat 182 tesudarno/bhirawa mpat tidur (TT). Kepala Dinkes-PPKB Kota Madiun, Sementara itu, di Denik Wuryani. Rusunawa II di Keluarahan/Kecamatan Manguharjo Kota Madiun yang juga disediakan untuk pasien isoter dari ASN Pemkot Madiun dan tenaga kesehatan, malah kosong alias nihil. “Masalahnya di RSLWH, sebelumnya terdapat 100 pasien bahkan lebih. Sekarang tinggal itu. Berarti, berapa itu turunnya. Bahkan di Rusunawa II malah kososng alias nihil,”kata Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes-PPKB) Kota Madiun, Denik Wuryani kepada awak media Minggu (19/9). Dikatakan oleh Denik Wuryani, penurunan pasien isoter itu, tidak lepas dari ihktiar Pemkot madiun dalam mengendalikan laju sebaran covid-19 selama ini. Yakni, melalui percepatan vaksinasi yang telah mencapai herd immunity alias lebih dari 70 persen. Tepatnya 77 persen dosis pertama dan 44 persen dosis kedua. “Juga swab test massal gratis yang sampai sekarang ini terus dimasifkan,” jelasnya. Menurut Denik soal swab test masaal gratis telah menyasar lebih dari 5.000 warga. Hal itu bisa dilihat, dari hasil skrining kesehatan itu, positivity rate di angka 0,4 persen. Dalam hal ini, target sasaran tes massal 60.000 warga dengan anggaran Rp 6 miliar dari pos belanja tidak terduga (BTT). [dar]
Wakapolres Situbondo Kompol Pujiarto saat menyerahkan bantuan bagi puluhan anak yatim terdampak Covid-19, Sabtu (18/9).
Anak Yatim Piatu Terdampak Covid-19 Miliki Orang Tua Asuh Situbondo, Bhirawa Guna untuk memeriahkan peringatan Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke 66, Satlantas Polres Situbondo melaksanakan pengangkatan orang tua asuh untuk puluhan anak yatim piatu terdampak Covid-19, Sabtu (18/ 9). Kegiatan sosial tersebut dihadiri Wakapolres Kompol Pujiarto; Kas-
dim 0823, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Perhubungan dan puluhan anak yatim piatu yang diangkat menjadi anak asuh jajaran Satlantas Polres Situbondo. Menurut Wakapolres Situbondo, Kompol Pujiarto, program pengangkatan orang tua asuh bagi puluhan anak yatim terdampak Covid-19
dilaksanakan secara serentak di seluruh Jawa Timur. Ini dilaksanakan, kata Pujiarto, selain untuk memperingati Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-66 juga bertujuan untuk membantu anak yatim piatu yang terdampak covid-19. “Ini dalam rangka untuk melanjutkan perjalanan hidup para anak yatim terdampak Covid-19 agar
Bupati Pastikan RSUD Sibar Beroperasi Mei 2022 Sidoarjo, Sidoarjo Pembangunan RSUD Sidoarjo Barat (Sibar) sudah mencapai 31 persen. Progres itu sudah melampaui target yakni 28 persen menurut perhitungan Bagian Administrasi Pembangunan (AP). Capaian itu diketahui setelah Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor (Gus Muhdlor) melakukan sidak langsung dilokasi proyek. Bupati memperkirakan paling lama bulan Mei 2022 RSUD Sibar sudah mulai beroperasi. Minggu, (19/9) kemarin. “Menurut bagian AP hari ini harusnya 28 persen tetapi yang dicapai sudah 31 persen, melebihi target. Ini akan lebih ce-
pat lagi kalau beberapa alat turun atau sudah terpasang seperti genset dan alat lainnya,” terang Gus Muhdlor saat sidak RSUD Sibar. “Paling lama Mei tahun 2022 rumah sakit Sidoarjo barat ini sudah mulai beroperasi,” tambah dia. Sambil proses pembangunan fisik berjalan yang ditarget selesai akhir tahun 2021. Bupati Gus Muhdlor memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan drg. Syaf Satriawarman untuk segera melakukan perencanaan pengisian Sumber Daya Manusia (SDM) dan faktor pendukung lainnya. “Saya kira ini sudah tercapai
sawawi/bhirawa
dan bisa terealisasi tepat waktu. Tinggal kemudian, dinas terkait yakni dinas kesehatan harus mulai merangkai, mulai dari sekarang. Mulai dari SDM nya, peralatannya serta faktor-faktor pendukungnya. Agar ketika bangunan rumah sakit ini sudah rampung langsung siap dioperasikan,” ujarnya. Meski RSUD Sibar masuk tipe C dengan kapasitas bed 144 untuk kelengkapan peralatannya lebih unggul dari rumah sakit dengan type yang sama. Karena RSUD Sibar dilengkapi dengan pelayanan ortopedi atau pelayanan spe-
sialis otot dan tulang. Saat ini Bupati tengah mencari satu tenaga dokter spesialis radiologi. “Untuk SDM Medis masih kurang satu yakni dokter spesialis radiologi,” ujarnya. Bupati minta semua persiapan seperti faktor pendukung mulai dari kelistrikan, ambulan dan pendukung lainnya dimatangkan oleh dinas Kesehatan. Begitu juga urusan perizinanannya. “Termasuk juga yang harus dimatangkan masalah perizinan. Karena sebuah instansi rumah sakit kalau mau operasional harus didukung perizinan,” tambanhnya. [ach]
achmad suprayogi/bhirawa
Bupati Sidoarjo saat meninjau pembangunan RSUD Sibar.
mereka bisa meraih cita cita yang di inginkan,” papar Pujiarto. Masih kata Pujiarto, program ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat khususnya kalangan anak yatim piatu yang terdampak Covid-19. Dalam hal ini, terang Pujiarto, Polantas akan terus berusaha memberikan yang terbaik untuk masa depan anak-anak generasi masa depan tersebut. “Ini bagian dari rasa kebersamaan dari jajaran Satlantas Polres Situbondo,” ucap Pujiarto. Informasi dari lokasi menyebutkan, dalam kegiatan tersebut Satlantas Polres Situbondo juga memberikan bantuan dan santunan kepada puluhan anak Yatim. Sementara itu Kasat Lantas Polres Situbondo AKP Anindita Harcahyaningdyah menginginkan agar program mulia tersebut memiliki manfaat yang besar bagi masa depan puluhan anak yatim piatu terdampak Covid-19. “Saya berdoa semoga puluhan anak yatim ini kedepan bisa menjadi generasi yang penuh dengan semangat dalam menatap masa depan yang cemerlang,” pungkas Anindita.[awi]
PT. Charoen akan Buka RPH Unggas di Bondowoso, Komitmen Serap 80 Persen Pekerja Lokal PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk saat ini tengah melakukan proses pembangunan di lahan seluas 4,5 hektar di Kecamatan Klabang, Kabupaten Bondowoso. Direncanakan sebagai rumah potong hewan (RPH) unggas. Rumah potong hewan (RPH) unggas tersebut berkapasitas hingga 6.000 ekor per jam. Diperkirakan pada Januari 2022 mendatang sudah akan beroperasi. RPH ini merupakan cabang ke dua di Jatim, yang bertujuan untuk membantu pemerintah terkait penyerapan ayam. Legal PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk, Agustinus Rian, menjelaskan, pihaknya membangun rumah potong hewan unggas di kawasan timur Provinsi Jawa Timur ini, untuk bisa menyerap ayam-ayam peternak yang ada di kawasan tersebut. Khususnya, Bondowoso, Situbondo, Probolinggo, Banyuwangi, Jember dan Lumajang. “Kapasitas kita sesuaikan dengan lumbung ayam di kawasan itu (Timur Provinsi Jatim, red), yakni 6.000 ekor per jam,” ungkapnya, Minggu (19/9). Pihaknya, memastikan bahwa penyerapan ayamnya akan mengedepankan milik peternak asal Bondowoso. Terlebih memang se-
jak beberapa tahun lalu pihaknya sudah memiliki empat kemitraan ayam di Bondowoso. Bahkan ke depan kata dia, pihaknya terbuka bagi siapapun yang hendak menjalin kemitraan ternak ayam dengan perusahaannya. “Disini kami ada sekitar empat lokasian mitra. Tapi, tidak menutup kemungkinan menyerap dari peternak disini. Karena mengingat kapasitas yang besar tadi itu,” katanya. Agus menjelaskan, untuk ayam ada spesifikasi tertentu. Salah satunya, harus ayam boiler. Sedangkan, ayam yang telah dipotongnya ini selanjutnya akan dipasarkan di ritel-ritel. Seperti, Prima Fresh Mart,
Ihsan Kholil/Bhirawa
Kepala Bidang Cipta Karya dan Tata Ruang, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bondowoso, Syahrial Fary, ST MSi, saat memantau pembangunan Rumah potong hewan (RPH) unggas di Kecamatan Klabang.
kemudian kerjasama dengan McD, KFC, hingga eksport ke Jepang dan Timor Leste. Di samping itu, PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk berko-
mitmen penyerapan tenaga kerjanya 80 persen merupakan warga Kota Tape. Sisanya, barulah akan menyerap tenaga kerja dari Kabupaten sekitar. “Kalau kita komit-
mennya 80 persen masyarakat Bondowoso,” ungkap Agus. Di awal sendiri kata dia, penyerapan tenaga kerja diperkirakan sekitar 100 orang. Mengingat masih masa percobaan. “Tapi tidak menutup kemungkinan bisa dua hingga tiga kali lipat dari penyerapan awal, untuk ke depannya,” tuturnya. Ia menyebut komitmen penyerapan tenaga kerja ini bisa dilihat datanya melalui Dinas Tenaga Kerja Kabupaten. Karena saat pelaporan administrasi wajib mencantumkan nama-nama pekerja ke dinas tersebut. Selain itu, pihaknya juga sudah melaksanakan MoU dengan pihak Kecamatan Klabang. Terkait, memperhatikan kebutuhan tenaga kerja lokal. Dijelaskannya, dengan hadirnya investasi RPH unggas yang nilainya mencapai Rp 200 miliar ini, disambut dengan tangan terbuka oleh Pemerintah Kabupaten Bondowoso. Namun begitu, menurut Kepala Bidang Cipta Karya dan Tata Ru-
ang, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bondowoso, Syahrial Fary, ST MSi, tentulah harus memenuhi berbagai persyaratan yang wajib disetorkan sebagai investor. Mulai dari kajian analisa tekhnis terkait tata ruang, uji UKL/UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan) dan lainnya. “Terkait ijin prinsip, IMB dan lainnya sudah tak ada masalah. Karena Dinas PTSP sudah mengeluarkan itu,” katanya. Ia menyebutkan, hadirnya pabrik RPH berskala besar ini bukan hanya berdampak baik terhadap penyerapan tenaga kerja dan peternakan Bondowoso. Namun, juga akan berdampak baik terhadap BUMD Bondowoso dalam hal ini PDAM setempat. Karena, PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk sudah menjalin kerjasama dengan PDAM untuk memenuhi kebutuhan air. “Menggunakan air yang dikelola oleh PDAM,” ujarnya.[san]
Bhir
PENDIDIKAN, KEBUDA
Halaman 6
Senin Wage, 20
Pendaftaran Dibuka November 2021
ITS Luncurkan Prodi MMT in Techno Marketing Surabaya, Bhirawa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membuka Program Studi Magister Manajemen Teknologi (MMT) in TechnoMarketing. Bekerjasama dengan MarkPlus Institute program ini akan difokuskan menjadi sebuah pilihan kebutuhan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), terkhusus di bidang marketing dan teknologi kemanusiaan. Menurut Dekan Sekolah Interdisiplin Manjemen dan Teknologi (SIMT), Prof Ir I Nyoman Pujawan MEng PhD CSCP, ITS dan MarkPlus Institute siap menjadi pionir program technomarketing di Indonesia dengan memperhatikan kebutuhan SDM, pasar, dan dunia kerja. "Marketing ini tidak bisa dilepaskan dari teknologi dan manusia, sejalan dengan moto Advancing Humanity,'' ujarnya, Minggu (19/9). Menurutnya, perpaduan ilmu ini akan menciptakan pengembangan
daya saing mahasiswa dan ekonomi Indonesia yang lebih kompetitif. Dari program ini, nantinya akan menghasilkan teknologi yang semakin menarik dan sesuai applied science, sehingga bisa diutilisasi dan dikembangkan dalam kerangka praktisi serta meningkatkan pemahaman terhadap marketing yang akan men-drive teknologi. Nyoman menjelaskan, Techno Marketing merupakan salah satu bidang yang diluncurkan untuk intake bulan Februari 2022 men-
datang. Sedangkan proses pendaftarannya akan dibuka pada bulan November 2021 nanti. Program ini akan dirancang untuk tiga semester dan dilengkapi dengan Pro-
gram Internship. "Silabus yang akan diaplikasikan pada intake pertama akan direalisasikan dengan memberikan 3 SKS untuk internship dari total 36 SKS
Jajaran pimpinan ITS dan MarkPlus Institute usai kegoatan paparan prodi MMT in TechnoMarketing.
untuk 3 semester. Pada intake tahun ini akan disaring 80 peserta terbaik,'' jabar dia. Berkaitan dengan itu, MMT akan berfokus untuk menggaet fresh graduates dari berbagai bidang studi dan sangat terbuka dengan mahasiswa S1 teknik yang ingin belajar marketing. "Kami tidak membatasi, silakan bergabung dan ini akan menjadi perpaduan yang luar biasa,'' tandas Nyoman memastikan. Sementara itu, Dean and CEO MarkPlus Institute, Dr Jacky Mussry mengungkapkan rasa syukurnya atas realisasi program ini. Baginya pribadi, paduan antara marketing dan teknologi di MMT ini akan dilihat dari segi creativity, inovasi, entrepreneurship, dan leadership. "Teknologi yang akan dipelajari bukan hanya dari mesin atau robot-
ika, tetapi teknologi yang sifatnya humanity,'' tambahnya. Jacky melihat ITS sudah sangat siap untuk mencetak para mahasiswa MMT dengan pengalaman riset dan teknologi inovatif yang ada di ITS, terlebih dibantu oleh orang-orang hebat dari MarkPlus Institute dan mitra. "Selain disesuaikan dengan moto ITS, program ini juga disesuaikan siap menjadi entrepreneur university,'' tuturnya. Diharapkan semua yang terlibat pada program ini dapat melaksanakannya secara profesional dan direncanakan sebaik-baiknya. ''Dengan momentum ini, saya berharap agar ITS dan MarkPlus Institute menjadi salah satu contoh pelaksana pionir yang sukses dan layak ditawarkan di level internasional,'' tegasnya optimistis. [ina]
Pemkab Bondowoso dan UIN Sunan Ampel Surabaya Teken MoU Bondowoso, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel, Sabtu (18/9) di Peringgitan Pendopo setempat. Hal itu sebagai tindak lanjut, dari audiensi yang digelar tiga hari lalu. Menurut Bupati, Drs KH Salwa Arifin, pihaknya menitikberatkan kerjasama yang sesuai dengan RPJMD Bondowoso. Seperti, penguatan pendidikan karakter, inovasi pelayanan masyarakat, serta pemberdayaan desa tematik.
"Setelah ini, poin - poin tadi akan didiskusikan dengan OPD-OPD. Mana yang sudah pas itu yang akan ditindaklanjuti,'' ungkapnya. Bupati Salwa menjelaskan, kerjasama ini akan berkembang dengan diskusi para pemangku di OPD terkait, dengan para dekan. Karena memang dari kerjasama ini, pihaknya mengharapkan ketepatan dan kecepatan terhadap sasaran pembangunan di Bondowoso. Sementara itu, Rektor UIN Sunan Ampel, Prof H Masdar Hilmy PhD, melalui Staf Ahli Rektor, Dr Moh Syaiful Bahar menjelaskan, kerjas-
BANGKU POJOK
Wali Kota Madiun, Maidi (tengah) bersama Pimpinan dan Pengurus Ponpes menunjukan buah jeruk hasil pertanian dari Ponpes usai Kopilaborasi Sambang Pesantren di Ponpes Al-Mujaddadiyah Kelurahan Demangan, Sabtu (18/9).
Dukung Program OPOP Wali Kota Siap All Out Wujudkan Santri Entrepreneur Kota Madiun, Bhirawa Pemerintah Kota Madiun mendukung penuh Program One Pesantren One Product (OPOP) yang digadang Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Bahkan, Wali Kota Madiun, Maidi menegaskan, program ini harus segera berjalan. Pasalnya, program bakal memberikan banyak manfaat. Baik bagi para santri maupun pemerintah daerah pada umumnya. "Ini program yang luar biasa ya. Disamping menghasilkan produk kebutuhan kota, melalui program ini skill santri semakin lengkap,'' kata Wali Kota Madiun, Maidi usai Kopilaborasi Sambang Pesantren di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Mujaddadiyah di Kelurahan Demangan, Sabtu (18/9). Karenanya, lanjut Wali Kota, para santri tidak perlu khawatir usai lepas dari pondok kelak. Sebab, mereka bisa berdaya secara mandiri. Bahkan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi yang lain. Dengan ilmu entrepreneur yang dimiliki, Wali Kota optimis para santri mampu menciptakan produk yang kompetitif. Apalagi, mereka diuntungkan dari segi wilayah. "Harga jual buah - buahan dari luar kota tentu mahal karena ada beban biaya pendistribusian. Sedang, mereka ini kan berproduksi di sini. Artinya, cost rendah. Harga jualnya juga bisa lebih murah. Tentu akan sangat bisa bersaing,'' jelasnya. Beragam dukungan pun diberikan pemerintah. Wali Kota menyebut akan melakukan kajian - kajian tentang apa yang dibutuhkan Kota Madiun. Kebutuhan itu akan dikoordinasikan dengan Ponpes untuk menentukan produk apa yang sekiranya tepat dan menjual. [dar]
ama ini dilakukan untuk membantu percepatan pembangunan yang dilakukan oleh Pemkab Bondowoso. Yakni, program - program strategis yang dimiliki oleh Pemkab dapat disinergikan dengan UIN Sunan Ampel. Melalui, SDM yang ada di sembilan fakultas yang dimiliki. "Sehingga semua program tersebut lebih terukur, lebih komprehensip dan lebih bernilai saintifik,'' terangnya. Seperti ke tiga program yang disebut oleh Bupati, kata dia, memang akan dipilih sebagai konsentrasi program kerjasama. Selanjutnya akan ditindaklanjuti melalui
fakultas yang ada. Seperti, untuk pendidikan karakter, pihaknya memiliki dosen-dosen yang berada di fakultas tarbiyah kejuruan dan fakultas psikologi dan kesehatan. Kemudian, dalam inovasi pelayanan publik, kita bisa memanfaatkan tenaga-tenaga dari fakultas sains dan tekhlogi serta dari Fakultas Ekonomi Bisnis Islam. Begitu pun untuk program penguatakan kapasitas desa berbasis komunitas, kami bisa memanfaatkan dosen-dose dari fakultas ilmu sosial dan ilmu politik serta dari fakultas dakwah dan komunikasi. [san]
Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel. ihsan kholil/bhirawa
Mahasiswa Untag Kembangkan Sepeda Sapu Sampah Surabaya, Bhirawa Meningkatnya aktifitas gowes (bersepeda) selama pandemi Covid 19, memberikan ide kreatifitas bagi Mahasiswa Jurusan Teknologi Manufaktur Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Sanusi. Yakni pengembangan sepeda yang dilengkapi penyapu sampah botol plastik di jalanan. Menurut Sanusi, ide ini tercetus saat dirinya melihat kebanyakan masyarakat memiliki hobi gowes atau bersepeda saat pandemi. "Saya melihat orang-orang cenderung bersepeda waktu pandemi akhirnya punya ide bikin sepeda yang fungsinya bisa membersihkan sampah,'' kata dia, Minggu (19/9). Sanusi menjelaskan, proyek yang dinamai Sepeda Sapu Sampah itu berbentuk menyerupai becak, di bagian bawah terdapat 15 buah ujung sapu di bagian depan dan belakang. Fungsi sapu depan menyapu sampah yang di sampingnya supaya bisa masuk ke bagian tengah lalu di dorong ke belakang masuk ke bagian tempat penampungan. Untuk bahan-bahannya, Sanusi menggunakan rangkaian sepeda be-
kas yang dimodifikasi. Jangka waktu menyelesaikan projek tersebut selama enam bulan, mulai dari mendesain hingga menganalisa sepeda agar bisa berfungsi. "Kesulitannya menganalisa bagaimana sapu ini bisa bekerja mengambil botol plastik dan mengayuh sepedanya ketika berbelok. Cara kerjanya hampir sama seperti becak gowes. Namun, saat ini sampah yang bisa diambil hanya khusus botol plastik. Untuk sampah jenis daun-daunan atau jenis yang kecilkecil masih belum bias,'' jelasnya. Dosen Pembimbing sekaligus Kaprodi Teknologi Manufaktur Untag Surabaya, Yusuf Eko Nurcahyo menyebut pembuatan sepeda sapu sampah itu menghabiskan dana sebesar Rp3 juta. Dan direncanakan akan mengembangkan kembali projek ini agar bisa digunakan di kampus atau di desa-desa serta jalanan membantu para tukang sapu. "Rencananya kami akan produksi massal. Nanti akan diperbaiki lagi apa kekurangannya. Terutama keringanan saat mengayuh dan perputaran sapunya,'' tutur Yusuf. [ina]
Tim Pengabdian Masyarakat FK Unair dari Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Kedokteran Pencegahan
Gizi Remaja Modal Dasar
Tim Pengabdian Masyarakat FK Unair Surabaya, Bhirawa Gizi pada masa remaja sangat penting karena sebagai modal dasar kesehatan pada usia dewasa. Sayangnya, gizi remaja sering diabaikan baik oleh remaja sendiri, orang tua, maupun lingkungannya seperti di sekolah atau masyarakat. Padahal kecukupan gizi akan menurunkan angka stunting. Hal ini diugkapkan Ketua Tim Pengabdian Masyarakat (Abdimas) FK Universitas Airlangga (Unair) dari Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Kedokteran Pencegahan (IKM-KP), Dr Sri Umijati dr MS, dalam acara Peningkatan Kemampuan Trainer Santri Husada Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah akan Gizi Remaja, yang yang berlang-
sung 17 September hingga 17 Oktober lalu, di Surabaya. Tim Abdimas ini beranggotakan Dr Widati Fatmaningrum dr MKes SPGK, dan Pirlina Umiastuti dr Dip in Pop MKes Cert Ethics, bersama mahasiswa FK Unair Julian Benedict Swanjo, M Gita Jayanata dan Shabrina Nur Imanina. Sri Umijati menjelaskan, kejadian Kurang Energi Kronik (KEK) pada remaja sebenarnya sudah menurun dari tahun 2013 hingga tahun 2018. Namun angka kejadiannya masih tinggi, yaitu sebesar 36,3%. Pada remaja yang hamil kejadian KEK sebesar 33,5%. Kejadian anemia pada remaja terjadi peningkatan di tahun 2018 yaitu sebesar 26,8%. "Keadaan gizi kurang pada remaja akan terbawa pada keham-
ilannya yang dap hiran bayi kecil (k gr), maupun ham han anak dan pe akit degeneratif tambah Sri Umija Karena itu, keb berdayaan pelay di pesanten, dal Husada, menjad butuhan yang dalam menjaga manusia yang se lah santri remaj sekitar 3.344 dalam usia anak hingga perlu keadaan gizi me Kegiatan ini s atas pelatihan of Trainer) gizi 2020 saat memp
Sanusi membersihkan sepeda sapu sampah botol plastik yang dia rancang menggunakan bahan bekas.
GALERI
SISWA
Yoga Kids Sangat Seru, Siswa bersama Orang Tua Ikut Senam TK Mutiara Bangsa di Penjaringan Asri I J Nomor 38, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya menggelar Program September Ceria. Program ini digelar agar para siswa dan orang tidak tidak bosan dalam mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) karena situasi Pandemi Covid 19, dengan adanya variasi pembelajaran ini diharapkan para siswa tetap semangat belajar. Oleh: Sufendhi Dimyati, Kota Surabaya
sufendhi/bhirawa
Mama Rina Wulandari bersama Bu Novita Pudjowati SPd dan Bu Cicik Dwi Utari SPd saat memberikan instruksi Yoga Kids di TK Mutiara Bangsa secara virtual yang diikuti semua siswa dan para orang tua.
Menurut Kepala TK Mutiara Bangsa, Erlina Novianti SPd, Program Setember Ceria ini pada Pekan kesatu, para siswa dikenalkan Aplikasi Paint (APP) yang diasuh Atik Mirfaqoh SPd yakni para siswa diperkenalkan penggunaan tehnologi digital yakni menggambar ikan di laptop dengan menggunakan aplikasi. Pada Pekan kedua, para siswa diajak menari ikan dengan meng-
gunakan lagu - lagu bawah laut, agar motorik kasar para siswa bergerak melalui olah tubuh dan merangsang otot besar sehingga lebih kuat dan sehat. Serta mengenalkan berbagai gerakan saat ikan - ikan di lautan berenang, pada menari ikan ini diasuh sendiri oleh Bu Lina-sapaan akrab Erlina Novianti. Sedangkan pada Pekan ketiga, digelar Yoga Kids yaitu
untuk merangsang otot - otot tubuh para siswa dan orang tua, serta para nenek agar tubuh mereka menjadi lebih sehat dengan instruktur Mama Rina Wulandari dari Dharana Yoga Studio. Serta Pekan keempat digelar parenting, tentang Keceriaan Pembelajaran Jarak Jauh Selama Pandemi Covid 19, dengan narasumber Agus Setiyono SPd dari Himpaudi Kota Surabaya. "Untuk Pekan ketiga Sabtu hari ini, (Sabtu tanggal 18/9, red) agendanya Yoga Kids yang dibina Mama Rina. Dengan memberikan pembelajaran tentang Yoga kepada para siswa ini diharapkan para siswa, mamanya dan neneknya bisa mengikuti yoga secara virtual dari rumah masing - masing. Harapannya para siswa, ma-
manya dan neneknya yang bisa mengikuti Yoga Kids menjadi sehat tubuhnya dan bisa lebih berkonsentrasi, sehingga kedepannya bisa lebih semangat dalam mengikuti pembelajaran jarak jauh,'' jelas Bu Lina. Bu Lina juga menjelaskan, manfaat Yoga bagi tubuh anak - anak agar tidak kaku otot - ototnya. Yoga juga bisa memperbaiki tulang belakang, tetap menjaga postur tubuh agar tetap fleksibel dan tidak gampang cidera. Apalagi saat pandemi Covid 19 seperti saat ini, dimana kebanyakan anak - anak lebih banyak beraktivitas di depan laptop dan HP dengan posisi tubuh biasanya salah. Misalnya, lebih banyak membungkuk dan banyak menunduk karena terlalu lama melihat perangkat digital saat Daring. [*]
rawa
AYAAN September 2021
& OLAHRAGA
Halaman 7
Triathlon Jatim Kirim Atlet Lapis II Berlaga di PON
Tim Futsal Jatim yang akan berlaga di PON XX Papua
Tim Futsal Jatim Optimistis Bersaing di PON XX Papua Mimika, Bhirawa Tim futsal Jatim berada di Grup B bersama Jabar, Maluku Utara, Sulsel dan Banten pada PON XX/2021 Papua. Sedang Grup A ditempati tuan rumah Papua, Sumut, Bangka, Kalbar, dan NTB. Meskipun berada di 'grup neraka', tetapi Jatim tetap optimis bakal mampu bersaing dengan tim - tim lain. "Percuma kita datang jauh - jauh ke Papua kalau hanya untuk pesiar atau rekreasi. Jadi, Jatim tetap optimistis bakal mampu bersaing dengan semua lawan yang bakal kita hadapi,'' kata Sekretaris Tim Futsal Jatim, Hefrery, Minggu (19/9). Bahkan, Hefrery menegaskan, Tim Futsal Jatim mantargetkan menang di semua laga yang akan dilakoni di Grup B agar langkah selanjutnya lebih mulus. Diakui hal itu tidaklah mudah.
Sebab, Jabar merupakan tim juara bertahan dan Maluku Utara runner-up pada PON XIX di Jabar pada tahun 2016. "Hampir semua pemain Jabar pernah bermain di Liga Pro. Dari 14 pemain yang dibawa, hanya dua yang bukan pemain Liga Pro. Jadi, kalau dilihat dari materi pemain, Jabar merupakan tim yang paling berpengalaman dan rata - rata pernah masuk Timnas,'' ungkapnya. Demikian pula Maluku Utara. Meskipun Hefrery mengaku belum tahu persis bagaimana kekuatannya karena pandemi Covid 19, namun sebagai runner up PON XIX Jabar ia yakin tim ini masih tetap tangguh. Apalagi pada PON XIX Jabar, Maluku Utara mengalahkan Jatim di babak semifinal. Termasuk Sulsel yang diperkuat empat pemain Liga Pro dan Banten den-
gan dua pemain Liga Pro. Dia tim ini juga tidak bisa dipandang sebelah mata. ''Pokoknya, semua lawan saya anggap berat. Tidak ada yang enteng. Tapi sekali lagi saya tegaskan, Jatim tetap optimis dan siap memenangkan semua laga,'' tegas Hefrery. Menurutnya, modal Jatim adalah hasil prakualifikasi lalu. Kala itu, tim futsal Jatim yang diperkuat tiga pemain Liga Pro berhasil juara grup setelah mengalahkan DKI Jakarta dengan skor 5 - 1, imbang 2 - 2 lawan Jateng, dan menang telak 13 - 1 ketika menghadapi DIY. "Selain itu, modal Jatim adalah kekompakan tim disamping nama besar. Siapapun lawan yang menghadapi Jatim, pasti sudah grogi lebih dulu,'' tandas Hefrery. [wwn]
Surabaya, Bhirawa Federasi Triathlon Indonesia (FTI) Jatim mengirimkan atlet lapis ke dua untuk berlaga di Pekan Olah Raga Nasional (PON) XX Papua. Sedangkan yang lapis satu dipersiapkan untuk berlaga di SEA Games Games Hanoi Vietnam 2021. Para atlet Triathlon Jatim berlaga di Papua diantaranya, Ronald Bintang Setiawan (18), Bella Agripina (18) dan Cornelia Sharon Yurinda. Meski atlet lapis dua, namun mereka memiliki jam terbang bertanding dan prestasi yang cukup moncer bahkan beberapa kali meraih juara di level nasional. Menurut Ketua FTI Jatim, Arman Van Kempen, selama ini para atlet Triathlon Jatim berlatih di Jasalindo Sport yang berada di Lawang Kabupaten Malang. Selain atlet Jatim di Jasalindo Sport juga berlatih atlet dari luar Jatim. "Cabor Triathlon di lombakan di PON sifatnya masih eksibisi, namun saya mendorong para atlet untuk tampil maksimal dan meraih juara,'' kata pria yang juga pemilik Jasalindo Sport itu, Sabtu (18/9). Rasa optimis meraih medali emas semakin membubung tinggi karena performa ketiga atletnya sangat bagus. ''Usia minimal untuk Cabor Triathlon di PON Papua adalah 16 dan saat ini mereka masih junior namun akan bersaing dengan para senior, tapi saya optimis atlet kita bisa menempati podium satu atau dua,'' katanya.
wawan triyanto/bhirawa
Pemilik Jasalindo Sport Arman Van Kempen, Kapolsek Lawang, Kompol Yatmo, Camat Lawang Tito Febrianto dan dari Dispora Kabupaten Malang Sigit Juniarto pada acara pelepasan atlet yang berlaga di PON Papua.
Saat disinggung mengenai pesaing terberat, Arman menyebut atlet dari Jateng, Jabar, DKI Jakarta dan Sumatra Selatan bakal menjadi rival Ronald Bintang Setiawan dan kawan-kawan. Sementara itu saat acara pelepasan atlet yang digelar di Jasalindo Sport dihadiri oleh Kapolsek Lawang, Kompol Yatmo, Camat Lawang Tito Febrianto
dan dari Dispora Kabupaten Malang Sigit Juniarto. Camat Lawang, Tito Febrianto berpesan agar para atlet bisa berlomba dengan maksimal dan meraih prestasi terbaik. ''Kepada atlet yang akan berangkat agar semaksimal mungkin memanfaatkan kesempatan untuk meraih prestasi terbaik,'' kata Tito. [wwn]
Lepas Atlet Tampil di PON Papua, Gus Ipul Berharap Semoga Berprestasi Pasuruan, Bhirawa Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf melepas keberangkatan atlet asal Kota Pasuruan untuk bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021 Papua. Gus Ipul berharap agar atlet yang berlaga di PON XX Papua supaya bisa menang dan meraih prestasi. Dengan berprestasi, bisa membanggakan Kota Pasuruan. "Saya bangga pada para atlet, saya juga mempunyai rasa hormat pada pelatih dan official yang telah membina atlet. Kita doakan yang berangkat ini menang dan berprestasi serta bisa membanggakan Kota Pasuruan,'' ujar Gus Ipul saat melepas atlet ke PON Papua dari gedung Gradika Bakti Praja, Kota Pasuruan, Sabtu (19/9). Kota Pasuruan memberangkatkan
tujuh orang yang tergabung dalam kontingen Jawa Timur, terdiri dari lima atlet, satu pelatih dan satu official. Para atlet tersebut nantinya akan mengikuti empat cabang olah raga, meliputi Biliard, Muatai, Hockey Dalam Ruangan dan Binaragawan dalam ajang PON XX di Bumi Cendrawasih. Dalam kesempatan yang sama, Gus Ipul juga memberangkatkan seorang atlet yang akan mengikuti kejuaraan dunia dalam ajang International Kempo World Championship 2021 di Turki untuk mewakili Kota Pasuruan dan Indonesia. Atlet kempo kebanggaan Kota Pasuruan ini bernama Muhammad Salahuddin Kevin Santosa. Beberapa waktu lalu dia juga sempat menyabet emas dalam ajang kem-
po internasional The 2nd World IKF E-Kempo Championship 2021 yang digelar Federasi Kempo Internasional. "Kami ucapkan terima
kasih dan Pemkot Pasuruan akan selalu memberi dukungan seusai kewenangan dan sesuai anggaran,'' kata Gus Ipul. [hil]
hilmi husain/bhirawa
Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf bersama Wawali Pasuruan Adi Wibowo saat melepas atlet ke PON Papua dari gedung Gradika Bakti Praja, Kota Pasuruan, Sabtu (19/9).
Gelorakan Germas, Pemkab Sidoarjo Ciptakan Senam SSB (IKM-KP) dalam acara Peningkatan Kemampuan Trainer Santri Husada Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah.
r Kesehatan Masa Depan
Departemen IKM-KP Latih para Santri
pat berakibat kelakurang dari 2500 mbatan pertumbueningkatan penydi usia dewasa,'' ati. beradaan dan keyanan kesehatan am hal ini Santri di salah satu kecukup penting a sumber daya ehat. Sebab jumja cukup besar, santri. Mereka k dan remaja, sediperhatikan ereka. sebagai lanjutan pelatih (Training remaja di tahun peringati hari gizi
nasional. Kegiatan tahun lalu sempat terhenti karena adanya pandemi Covid 19. Tim Abdimas selanjutnya mengadakan peningkatan kemampuan pelatih yang telah terbentuk, dan kali ini diikuti 11 santri putri dan sembilan santri putra kelas X hingga XII, serta dari pihak kesehatan pondok. Pelatihan ini dilakukan secara luring, tetapi seluruh peserta dan tim pelatih telah melakukan swab antigen dengan hasil negatif. Pada peningkatan pelatihan ini, dilakukan penyegaran kembali akan Kesehatan Remaja, Pemenuhan Gizi Remaja, Anemia Gizi Remaja dan Pentingnya Seribu Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) bagi remaja. Pelatihan ini di lakukan dengan
mempelajari bagaimana cara mengukur berat badan dan tinggi badan dengan benar, dan cara menginterpretasikan hasil pengukuran pada table anthropometry. Selanjutnya para pelatih akan di nilai kemampuannya menjadi pelatih dengan mempresentasikan hasil pembelajaran di depan narasumber. "Tim Abdimas akan melakukan penilaian saat mereka menjadi nara sumber di depan teman sebaya mereka. Peningkatankemampuan santri sebagai trainer dilingkup Ponpes adalah suatu upaya yang tepat untukpeningkatan kualitas SDM melalui pencegahan gizi kurang remaja, sehinggga pada akhirnya akan terjadi penurunan angka stunting,'' pungkasnya. [iib]
Sidoarjo, Bhirawa Pemkab Sidoarjo melalui Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata (Diporapar) Kabupaten Sidoarjo menciptakan Senam Sidoarjo Bugar (SSB). Hal itu sebagai upaya menggelorakan Germas melalui senam dikala pandemi Covid 19 yang masih berlangsung. SSB ini diperkenalkan kepada belasan komunitas senam yang tergabung dalam KORMI (Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia) Kabupaten Sidoarjo, di Gedung Serbaguna GOR Sidoarjo, Minggu, (19/9) kemarin. Menurut Kabid Olah Raga, M Bashori Alwi, SSB tercipta dari seni budaya masyarakat Sidoarjo. Seni budaya lokal Sidoarjo yang ada diangkat dan dikembangkan menjadi gerak senam. Persisnya seni Tari Ujung Desa Tarik yang berada di Kecamatan Tarik. "Pada dasarnya SSB ini mengambil tema lokal Sidoarjo persisnya Tari Ujung di Kecamatan Tarik yang sudah
lama ada, disana masih berkembang Tari Ujung dan ini masyarakat banyak yang tidak tahu,'' ucapnya. Bashori juga mengatakan, Kementerian Pemuda dan Olah Raga menghimbau daerah untuk kreatif menciptakan olah raga masyarakat. Hal itu yang juga mendorong semangatnya untuk menciptakan SSB ini. Dan 80% gerakan SSB dari Tari Ujung. Kemudian sedikit dikreasi oleh Tim Dis-
porapar Sidoarjo. Seperti musiknya yang memang sengaja tidak sepenuhnya diambil dari tari itu. "Setiap daerah diminta Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk menciptakan (senam) dan ini akan diikutkan dalam lomba yang diadakan nantinya oleh kementerian, kami coba mengawali menciptakan ini dan ketika kementerian akan mengadakan lomba kami sudah
achmad suprayogi/bhirawa
Basori Alwi sedang memperkenalkan SSB kepada masyarakat.
Hoslih Kembali Pimpin KONI Surabaya Surabaya, Bhirawa Hoslih Abdullah kembali memimpin KONI Surabaya setelah dalam Musorkot yang digelar di Graha Sawunggaling, Sabtu (18/9) secara aklamasi. Terpilihnya Hoslih setelah dalam sidang sebanyak 34 pemilik suara atau vouters menyatakan dukungannya, sementara 11 belum menyatakan sikapnya. Dalam Musorkot ini panitia pelaksana menyatakan yang berhak memberikan hak suara untuk memilih sebanyak 45 vouters. Sedang enam Cabor (Cabang Olah Raga) hilang hak suara dikarenakan masa kepengurusannya telah melewati waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Sebagai Ketua terpilih Hoslih menyatakan siap untuk mengemban amanah yang telah diberikan Pengkot Cabor. Ia pun berterimakasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya dan berjanji akan melaksanakan amanah tersebut dengan sebaik-baiknya. "Amanah yang telah diberikan akan saya laksanakan sebaik mungkin. Dan
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi (tengah) dan Ketua Umum KONI Surabaya terpilih Hoslih Abdullah pada acara Musorkot, Sabtu (18/9).
olahraga di Kota Surabaya harus terus berbenah agar lebih lagi dari tahuntahun sebelumnya," ujar Hoslih. Dalam Musorkot ini para peserta menyerahkan surat mandatnya kepada ketua sidang yang dipimpin Budi
Haryono dari cabor Perserosi. Dan selanjutnya peserta sidang menunjuk Lilis Handayani dari Perpani dan Evi Ekawati Perbasi sebagai tim pemdamping ketua terpilih untuk menyusun kepengurusan KONI masa bhakti
2021-2025 mendatang. Sementara itu, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dalam sambutannya mengatakan, pihaknya akan memberikan dukungan dan suport terhadap perkembangan olahraga di Kota Surabaya. Ia pun mengatakan, bila saat ini hanya 30 atau 50 persen Atlet Surabaya yang membela kontingen Jatim dalam PON. Maka untuk kedepannya harus bertambah banyak dan melebihi dari yang saat ini. "Saya berharap KONI kedepannya ada Sinergi baru dengan pemerintah. Dan saya pun berharap akan ada lebih banyak lagi atlet prestasi, baik ditingkan internasional, nasional maupun regional,'' ujar Eri Cahyadi. "Antara KONI dan Pemkot harus memiliki komitmen yang sama dalam perkembangan olahraga. Dan itu saya perlu informasi dan masukan dari para pengurus KONI Kota Surabaya. Tanpa adanya komunikasi yang baik tidak akan mungkin pula ada kerja dan hasil yang baik,'' katanya. [wwn]
siap,'' ujarnya. Kedepan, lanjut Alwi, dirinya akan membuat senam - senam kreasi lokal lainnya. Masih banyak potensi seni budaya lokal Sidoarjo yang dapat diangkat menjadi olahraga senam. Seperti Tari Banjarkemuning yang dapat dikembangkan lagi. Menurutnya dengan pengembangan seni budaya seperti ini dapat sebagai ladang promosi seni budaya khas Sidoarjo. "Kami juga akan mencari sesuatu yang khas di Sidoarjo ini, saya kira masih banyak, seperti didaerah pesisir yang sudah ada Tari Banjarkemuning maupun budaya nyadran, kami akan bergerak terus kewilayah yang mempunyai kekhasan,'' tambahnya. Alwi menegaskan, aktifitas olah raga tak boleh berhenti tetapi dilaksanakan secara teroganisir, dilakukan tertata dan terjaga sehingga Prokes itu berjalan dan kebugaran itu tetap tercipta, Insya Allah teman - teman komunitas ini terutamanya para instruktur ini sudah divaksin. [ach]
POJOK DAERAH
Motivasi Anak Asuh untuk Berketrampilan Pemprov, Bhirawa Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jatim, Dr Alwi MHum, memberikan motivasi kepada anak asuh PPSAA Sumenep tentang perlunya bekal ilmu dalam mengisi kehidupan. Hal itu dilakukannya saat mengunjungi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Anak (PPSAA) Sumenep, Sabtu (18/9). "Belajarlah dengan sungguh - sungguh untuk mencapai cita - cita yang kalian inginkan. Jangan pelit memberikan ilmu kepada orang lain, karena tidak akan mengurangi ilmu yang kita yang miliki, malah akan menambah ilmu kita,'' ujar Alwi. Alwi juga menjelaskan, tentang pentingnya memiliki keterampilan baik hard skill atau soft skill untuk kemudahan menghadapi masa depan yang semakin maju pesat. Para pekerja saat ini harus mempersiapkan diri untuk memiliki keterampilan teknologi informasi dan komunikasi untuk menghadapi era revolusi industri 4.0 sehingga mampu beradaptasi dengan perubahaan zaman yang terjadi. "Ilmu adalah bekal berharga yang kita miliki. Dengan ilmu pengetahuan, kita bisa mengerti banyak hal di sekitar kita. Memakainya untuk mencari nafkah dan meningkatkan kualitas hidup. Itulah kenapa kita perlu terus mencari ilmu pengetahuan dari berbagai sumber dan ketrampilan,'' tutur Alwi. [rac]
Senin Wage, 20 September 2021
JATIM MEMBANGUN
Halaman 8
Proyek Rumah Sakit Baru Kota Probolinggo Diperebutkan 110 Rekanan Probolinggo, Bhirawa Proyek lanjutan pembangunan rumah sakit baru di Kota Probolinggo, benar-benar menarik perhatian. Bukan hanya legislatif. Para kontraktor juga berebut untuk menggarapnya. Maklum, anggarannya cukup besar. Mencapai Rp 182,8 miliar. Sesuai jadwal, proses tender hingga penandatanganan kontrak terjadwal pada 2 November. Namun, sampai Sabtu (18/9) sudah ada 110 peserta. Mereka mendaftar untuk bisa menggarap proyek multiyears ini. Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kota Probolinggo Andung Tjahyono mengatakan, megaproyek ini di-launching serta dilakukan tender sejak Selasa (7/9). “Tender pembangunan RSUD baru sudah diumumkan di LPSE Probolinggo Kota,” ujarnya, Minggu (19/9). Hal senada diungkapkan Kepala Dinas PUPR-Perkim Kota Probolinggo, Agus Hartadi. Menurutnya, sesuai jadwal yang tertera di LPSE, tender hingga penandatanganan
kontrak berlangsung pada 2 November. Dengan demikian, prosesnya tetap berjalan. “Sesuai LPSE saat ini ada 110 peserta,” ujarnya. Disinggung mengenai adanya penolakan dari aliansi, Agus enggan berkomentar banyak. Faktanya saat ini proyeknya sudah di-launching dan masuk tahapan lelang. “Terus jalan kok,” katanya. Sebelumnya, Aliansi Peduli Pemulihan Ekonomi memberikan somasi agar proyek ini ditunda. Alasannya, pembangunannya kurang
wiwit agus pribadi/bhirawa
Rancang bangun RS baru kota Probolinggo jadi rebutan 110 rekanan.
pas karena masih dalam kondisi pandemi. Namun, juga munul aliansi tandingan yang meminta proyek ini dilanjutkan. Alasannya, dinilai sangat dibutuhkan warga. Ketua Komisi III DPRD Kota Probolinggo Agus Rianto mengata-
kan, terkait proyek ini memang ada dua surat surat yang masuk ke DPRD. Kelompok yang mendukung dan kelompok yang meminta ditunda. Selaku legislatif, Agus mengaku menyerahkan kepada eksekutif untuk mengambil kebijakan.
“Kedua kebu sama-sama minta RDP (rapat dengar pendapat). Jika diundang satu yang satu minta juga dan sebaliknya. Jadi, kami tidak bisa menindaklanjutinya. Kami kembalikan kepada pemerintah,” tuturnya. Namun, secara pribadi, Agus mengaku kurang sepakat proyek ini dilanjutkan. Menurutnya, waktunya kurang tepat. Mengingat, saat ini masih dalam masa pandemi. Yang perlu jadi perioritas adalah pemulihan ekonomi. “Kecuali pemerintah sudah memenuhinya. Mulai dari ekonomi dan kesehatan, bahkan mungkin berlebih,” lanjutnya. Sejumlah LSM yang menamakan diri Aliansi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Peduli Pemulihan Ekonomi Kota Probolinggo. Mereka menilai, penangguhan pembangunannya perlu dilakukan. Karena, melihat kondisi pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Mereka juga menuliskan somasi untuk Wali Kota Probol-
inggo Hadi Zainal Abidin. Jika somasinya tidak diindahkan, mereka mengancam akan menggelar aksi turun jalan bersama warga. Somasi itu disampaikan melalui Pelayanan Bagian Umum Kantor Pemkot. Usai memberikan surat somasi, rombongan dikawal kepolisian dan Satpol PP menuju kantor DPRD. Di kantor DPRD, perwakilan LSM itu ditemui Ketua DPRD Abdul Mujib. Mereka memberikan tembusan somasi. Koordinator Aliansi LSM Kamari mengaku, hanya meminta Wali Kota menunda launching pembangunan rumah sakit baru. Yakni, proyek pembangunan yang dianggarkan Rp 182,800 miliar. “Kami tidak minta dibatalkan. Tapi, ditunda dulu hingga kondisi pandemi membaik. Anggaran yang sangat fantastis itu bisa dialihkan untuk bantuan kepada masyarakat yang terdampak. Mengingat sejauh ini bantuan yang diberikan terbilang kecil,” tandasnya.[wap]
KELANA JATIM
Dansatgas Cek Progres Sasaran Fisik TMMD Ke-112 Kodim 0809 Kab Kediri, Bhirawa Memasuki hari ke empat pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-112 Kodim 0809/Kediri di Desa Kalipang semua sasaran fisik tengah dalam pengerjaan. Untuk memastikan sasaran mencapai progres, Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD Letkol Inf Rully Eko Suryawan S.Sos langsung mengecek ke lokasi sasaran fisik seperti renovasi musholla dan Pure, Paud dan Posyandu di Desa Kalipang Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri. Kemarin. Pengecekan sasaran fisik TMMD ke-112 ini, didampingi oleh Mayor Czi Gatot Palwo Edi (Kasdim), Mayor Caj Bangun (Pabungdim) Perwira Staf dan Danramil Jajaran Kodim 0809/Kediri. Dalam pengecekan tersebut, Dansatgas memberikan Kaporlap kepada Satgas TMMD 112 dan dalam pelaksanaannya diberikan secara simbolis di kepada (Letda Inf Asmaun) Komandan SSK TMMD -112, dan sekaligus memberikan arahan kepada Satgas TMMD -112. Letkol Rully Eko Suryawan S.Sos menegaskan, bahwa perlu memberikan arahan kepada anak buahnya mengingat pelaksanaan TMMD sudah berjalan hampir seminggu. Terlebih, pihaknya diberi tanggungjawab untuk merampungkan seluruh sasaran fisik dan juga nonfisik sesuai target waktu yang sudah ditentukan.[van]
KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 2089 RBH, Honda, Th. 2016, Merah, a/n. Mujiatin, Ds. Kepuhrejo, Ngantru – T.Agung No. 8167/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, Honda ’09, AG 5159 RCS, a/n. Khoiruin, RT 3/2, Pohgembol, Ds. Padangan, Ngantru – T.Agung No. 8168/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, Honda Beat, AG 3460 REG, a/n. Sipuk Dayanti, RT 3/4 Ds Prambon, Gambiran, Pagerwojo – T.Agung No. 8169/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, Honda Vario 125, AG 3662 RAI, a/n. Marjuni, RT 2/2, Dsn. Sukorejo, Ds. Geger, Sendang – T.Agung No. 8170/IMB/BI-IV/2021
SURABAYA HILANG STNK, Honda, th 2013, Putih, Nopol : W – 3313-VV, a/n. SUKARDI, alamat : Tamara Bhaskara Rt. 01 Rw.03 Waru, Sidoarjo No. 8171/IMB/BI-IV/2021
Kapolresta, Makota didampingi Pengurus dan anggota PWI Pusat Jatim dan Malang Raya saat sesi foto bersama.
Kuatkan Profesionalisme Wartawan, PWI Malang Raya Gelar UKW Malang, Bhirawa Meningkatkan profesionalisme dan kemampuan wartawan, PWI Malang Raya menggelar Uji Kompetensi Wartawan selama empat hari. Sebanyak 48 wartawan mengikuti uji kompetensi yang terbagi atas level muda, madya dan utama. Mewakili Ketua PWI Pusat, Joko Tetuko, salah satu assesor menjelaskan, bahwa UKW ini merupakan angkatan ke 546. Dari sejumlah ujian tersebut, tercatat 13.932 wartawan yang telah lulus kompeten. Di Jatim sendiri telah menggelar 33 kali ujian, dengan jumlah 1.310 jurnalis yang telah kompeten. “PesandariKetuaPWIPusat,dalamUKW ini diujikan mengenai kesadaran, ketrampilan, keilmuan yang harus benar-benar kompeten dengan pengetahuan yang terus diasah,” ujarnya, Minggu (19/9).
Joko Tetuko, menegaskan pula, jangan sampai lantaran kesadaran yang kurang, dan kompetensi yang minim mengakibatkan kerugian bagi narasumber. Tak bisa dipungkiri, wartawan sampai detik ini menjadi salah satu pilar demokrasi. Pasalnya, lewat kerja kulih tinta ini, terus menyuarakan kebenaran di kehidupan berbangsa. “Dua tahun sudah kita melewati pandemi. Namun bagian anak bangsa yang tidak pernah mengeluh, tidak pernah turun ke jalan, berita positif masih membanjiri komunika media. Itu semua berkat kerja wartawan,” Joko Tetuko berharap, apa yang selama ini dikerjakan oleh para awak media ini dapat menjadi sumbangsi wartawan dalam membangun negara, bangsa, serta agama. “Menurut Ketua PWI Pusat, PWI Malang Raya ini selalu menjadi rujukan nasional. Terutama dalam hal giat Safari Jurnalistiknya, ataupun penelitian,” tuturnya. Ketua PWI Jatim, Ainur Rohim juga menambahkan, ia sepenuhnya mengapresiasi pengurus PWI Malang raya yang getol menggelar UKW. Pasaln-
ya saat ini pasar yang yang menentukan hidup mati media dan wartawan, maka jurnalis perlu rajin membaca. Tidak hanya membaca buku, tapi juga jeli membaca situasi. Pembukaan UKW yang digelar PWI Malang raya ini dilakukan Kapolres Malang, AKBP Budi Hermanto SIK, membuka secara resmi Uji Kopetensi Wartawan (UKW) yang digelar PWI Malang Raya, Sabtu (18/9) kemarin. Dalam sambutanya, Budi Hermanto SIK, menyampaikan bahwa untuk bekal UKW, peserta ujian harus banyak membaca diiringi banyak menggali informasi. Selain itu, ia juga membuka diri menjadi salah satu jejaring narasumber yang harus dihubungi ketika ujian. Diakui, profesi jurnalis sebagai partner kerja yang juga berfungsi sebagai pengontrol kinerja Kepolisian, khususnya di Polresta Malang. “Menilik begitu pentingnya peran wartawan, maka jika diijinkan, bersama PWI Malang Raya, kita akan menggelar UKW Desember mendatang,” ungkap Budi Hermanto, di kampus C Ikip Budi Utomo Malang. UKW nanti merupakan sinergitas tiga unsur sekaligus, yakni Kepolisian, PWI
dan akademis. Ini juga sebagai penghormatan untuk jurnalis, dan sebagai apresiasi jalinan hubungan yang sangat baik dengan Polresta Malang. Buher - sapaan akrab AKBP Budi Hermanto, melanjutkan, fungsi wartawan sebagai pengontrol lembaga negara. Termasuk dirinya yang bertugas membina anggota kepolisian dan pelayan masyarakat dalam sisi keamanan, perlu pula dikontrol. “Apa yang kami lakukan sudah sesuaikah dengan tupoksi Polri dalam UU No 2 tahun 2002,” ujar Kapolres yang dikenal humanis ini. Ditambahkan oleh Ketua PWI Malang Raya, Ir Cahyono, dalam periode kepengerusannya ia akan terus berikhtiar menggelar UKW. Termasuk ujian kali ini dan rencana Desember nanti. Menurutnya, kemungkinan baru pertama di Indonesia, Polri dalam hal ini Kapolres Malang bersama pihaknya menggelar UKW. “Saya mohon maaf jika ada yang kurang dalam menyediakan fasilitas ujian. Dengan anggaran yang terbatas, saya berupaya menyediakan konsunsumsi, dengan harapan, peserta tinggal konsentrasi ujian,” ungkap Ketua PWI Malang Raya ini.[mut]
Satgas TMMD ke-112 Mojokerto
Sasar Proyek Fisik, Bedengi Tepian Cor Jalan Lingkar Mojokerto,Bhirawa Memasuki hari ke 5 Minggu (19/ 9) Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke-112 Kodim 0815/Mojokerto yang bertugas di Desa Duyung Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, terus menyasar pembangunan fisik. Sejumlah sasaran fisik yang menjadi target dalam TMMD Reguler Ke-112 TA. 2021 Kodim 0815/Mojokerto, terus dikebut pengerjaannya. Salah satunya pembangunan jalan lingkungan (Jaling) yang menghubungkan Dusun Duyung Desa Duyung dengan Dusun Kemlagi Desa Kesiman.
Peningkatan kualitas jalan lingkungan penghubung antar dua desa di Kecamatan Trawas, dengan volume 810 meter x 2,5 meter ini, merupakan program Bagian Administrasi Pembangunan Setdakab Mojokerto. Dibangunnya jalan lingkungan yang sudah memasuki tahapan pengecoran ini bertujuan untuk memudahkan akses sosial dan ekonomi bagi masyarakat setempat. Pengerjaan pengecoran dilakukan Personel SSK TMMD dan warga masyarakat dengan didampingi tim teknis dari Yon Zipur-5/Malang dan OPD terkait, serta dikoordinatori oleh Lettu Inf Ersupisal Candra dari
Tampak dalam foto segenap satgas TMMD bersama masyarakat bahu membahu mengerjakan programbsasaran fisik jalan lingkungan dan jalan usaha tani
Yonif PR 503/MK. Hingga kini, pengerjaan pengecoran jalan lingkungan ini kurang lebih sudah mencapai kisaran 20 persen dari total volume yang dikerjakan. Sejak Sabtu (18/09) kemarin pembedengan dilakukan di kiri kanan jalan sepanjang Jaling yang sudah dicor Saat ditemui, Minggu, Lettu Inf Ersupisal Candra, mengungkapkan, pelaksanaan pengecoran sementara waktu difokuskan di lokasi pembangunan jalan usaha tani, sementara untuk jalan lingkungan garapan difokuskan pada membedengi jalan yang sudah dicor di sisi kiri dan kanan. Bedengan ini berfungsi sebagai tanggul penahan untuk mencegah retakan atau patahan ditepian badan jalan yang sudah dicor. “Jadi bedengan dari tanah uruk ini untuk penahan sekaligus merapihkan dikedua sisi jalan yang sudah dicor”, ungkapnya. Pantauan di lapangan, gabungan personel SSK TMMD bersama warga bergotongroyong meratakan tanah di kedua sisi badan jalan secara manual. Tampak mereka mengambil tanah dengan gerobak dorong untuk selanjutnya diratakan menggunakan cangkul dan sekop. [min]
Senin Wage, 20 September 2021
JATIM MEMBANGUN
Halaman 9
Kejar Target 50 Persen, Forkopimda Turun Pelosok Desa Sidoarjo, Bhirawa Mengejar target vaksinasi 50 persen vaksinasi, Forkopimda Sidoarjo melakukan turun langsung ke pelosok desa. Hal ini dilakukan agar Sidoarjo masuk dalam level 1 PPKM. Meskipun penilaian Menteri Kesehatan, Kabupaten Sidoarjo sudah berada di level 1 untuk PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), namun, dari aspek penilaian berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri), Kabupaten Sidoarjo masih berada di level 3. Penilaian Kemendagri ini didasarkan capaian vaksinasi tahap pertama di Kabupaten Sidoarjo, saat ini yang sudah disuntikan mencapai 46,5 persen, atau kurang 3,5 persen
untuk memenuhi persyaratan 50 persen turun menjadi level 2. Oleh karena itu, untuk mengejar target turun menjadi level 2, dengan capaian 50 persen vaksin dosis pertama sesuai Inmendagri, jajaran Forkopimda Sidoarjo kompak turun langsung memantau, serta menghimbau masyarakat agar turut mensukseskan program vaksinasi. Dengan mengendarai motor, memantau pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat dan pelajar yang letakn-
ya jauh dari perkotaan. Tepatnya di wilayah Kecamatan Sedati, Sidoarjo. Tiga titik vaksinasi yang dipantau Sabtu (18/9) kamarin, yakni di Kantor Kecamatan Sedati, Balai Desa Kalanganyar dan Sekolah Nurul Huda, Kalanganyar Sedati. Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali saat memantau pelaksanaan vaksinasi tersebut, mengaku optimis dapat tercapainya target vaksinasi 50 persen. Agar PPKM Sidoarjo turun menjadi level 2, berdasarkan penilaian Inmendagri. “Vaksinasi kita saat ini yang dosis pertama sudah mencapai 46,5 persen, jadi kurang 3,5 persen saja. Optimis dapat dikerjar dalam dua atau tiga hari kedepan,” ujarnya.
Sementara untuk menjadi level 1 penilaiannya, vaksinasi harus mencapai 70 persen. Makanya vaksinasi di wilayah Kabupaten Sidoarjo kini menyasar ke desa-desa. Sehingga masyarakat yang kesulitan datang ke perkotaan dapat terlayani di wilayah desanya. “Semoga di September ini semua target vaksinasi dapat kita capai,” harap Gus Muhdlor. Terkait upaya mencegah penyebaran Covid-19, masyarakat dihimbau supaya tidak lengah. Tetap patuhi protokol kesehatan dan jangan sampai tidak divaksin. Seperti disampaikan Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro. [ach]
achmad suprayogi/bhirawa
Jajaran Forkopimda Sidoarjo turun langsung ke pelosok desa pantau pelaksanaan vaksinasi.
Bupati Fandi Perintahkan Audit Perumda Giri Tirta
Kalaksa BPBD Jatim yang diwakilkan Sekretaris BPBD Jatim, Erwin Indra Widjaja menutup jambore dan rakornis FPRB Jatim, Minggu (19/9).
Gresik,Bhirawa Karena dinilai gagal, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) mengambil langkah tegas melakukan audit terhadap Perumda Giri Tirta sebagai BUMD. Tindakan tegas ini terkait banyaknya keluhahan masyarakat distribusi air bersih yang selama ini tidak lancar. Bupati milenial ini langsung melakukan audit penyertaan modal Perumda Giri Tirta APBD tahun 2019 sebesar Rp 25 miliar. Orang nomor satu di Kabupaten Gresik ini datang bersama Badan Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD), Inspektorat, dan Kabag Hukum. Rapat digelar tertutup selama lebih dari dua jam di kantor Perumda Giri Tirta, Jumat (17/9/2021) sore. “Karena melihat kondisi Perumda Giri Tirta menjadi sorotan masyarakat. Dari segi pelayanan hampir setiap hari ada pengaduan tidak keluarnya air. Kami duduk bersama
Istimewa
Penutupan Jambore dan Rakornis FPRB
mengevaluasi Perumda Giri Tirta. Hasil keputusan kita lakukan dua hal. Yaitu audit, baik audit teknik, audit keuangan. Kami ingin tahu karena ada penyertaan modal DPRD tahun 2019 sebesar Rp 25 miliar tidak sesuai dengan perencanaan sebelumnya. Ini menjadi catatan,” paparnya. Anggaran penyertaan modal Perumda Giri Tirta tahun 2019 tidak sesuai perencanaan. Perumda Giri Tirta tidak bisa melaksanakan perencanaan yang harus dilakukan. Lebih lanjut, Gus Yani sapaan akrab Fandi Akhmad Yani menuturkan kondisi Perumda Giri Tirta tidak bisa melaksanakan target pendistribusian air bersih. “Ini menjadi lepas target dari awal berdirinya BUMD Perumda Giri Tirta. Ya jelas evaluasi dari tidak sesuainya perencanaan. Maka Perumda Giri Tirta gagal dalam melaksanakan tugas sebagai BUMD,” tegas Gus Yani. [eri]
BPBD Berharap FPRB Mampu Berinovasi dalam Pengurangan Risiko Bencana BPBD Jatim, Bhirawa Kalaksa BPBD Jatim, Budi Santosa yang diwakilkan Sekretaris BPBD Jatim, Erwin Indra Widjaja menutup jambore dan rakornis FPRB Jatim, Minggu (19/9). Atas pelaksanaan ini, BPBD Jatim mengapresiasi peranan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Jatim dalam penanganan kebencanaan. Erwin mengapresiasi terlaksananya jambore dan rakornis FPRB Jatim yang digelar selama 3 hari di Obis Camp, Trawas, Kabupaten Mojokerto. Pihaknya menjelaskan bahwa FPRB merupakan mitra terdekat Pemerintah, dalam hal ini adalah BPBD Jatim. Pihaknya pun berharap FPRB Jatim dapat berinovasi dalam hal kebencanaan. “Kami berharap FPRB berani dalam
penetrasi dan inovasi yang kreatif dalam hal kebencanaan. Terutama dalam hal yang berkaitan dalam upaya pengurangan risiko bencana,” ungkap Sekretaris BPBD Jatim, Erwin Indra Widjaja. Selain jambore, sambung Erwin, perlu dibentuk kegiatan lain untuk memperkuat sinegritas dalam urusan pengurangan resiko bencana. Sebab pencegahan dan penanganan bencana tidak bisa dilakukan satu pihak saja. Tapi dalam hal ini perlu upaya pentahelix (bersama-sama) dalam upaya mitigasi maupun penanganan bencana. “Penanganan bencana butuh keterlibatan semua unsur pentahelix. Baik dari unsur Pemerintah, masyarakat, relawan, kalangan dunia usaha, akademisi maupun media,” jelasnya.
KELANA JATIM
Sementara itu, Kasi Kesiapsiagaan BPBD Jatim, Apal Supendi menambahkan, penanganan bencana alam di era pandemi Covid-19 sungguh luar biasa. Bahkan varian pandemi Covid-19 bermutasi dengan cepat. Seperti varian delta memiliki kemampuan lebih menular dan memicu pasien yang terinfeksi mengalami gejala yang parah. Bahkan membuat lonjakan kasus virus corona di Indonesia khususnya Jawa Timur. “Serbuan vaksinasi merupakan program Pemerintah untuk penurunan risiko gelaja Covid 19 yang parah. Bahkan membantu memutus mata rantai penularan Covid-19. Saat ini pun Jatim merupaka Provinsi pertama dan satu satunya yg masuk assesmen level 1
(satu),” tambahnya. Sekjen FPRB Jatim, Catur Sudarmanto menegaskan, jambore ini bukan sekedar kumpul relawan. Tetapi terdapat pengkajian dan evaluasi urusan kebencanaan yang terjadi di Provinsi Jawa Timur. “Jambore ini sekaligus sebagai langkah untuk menentukan strategi penanganan bencana,” pungkasnya. Diketahui, hadir dalam jambore pertama FPRB Jatim ini diantaranya, Kasubbag Keuangan BPBD Jatim, Suharlina Kusumawardhani; Kasi Kesiapsiagaan BPBD Jatim, Apal Supendi dan Tenaga Ahli, Bambang Munarto. Pejabat BNPB RI, Kalaksa BPBD se Jatim dan perwakilan 34 FPRB Kabupaten/ Kota se Jatim. [bed]
kerin Ikanto/bhirawa
Serbuan Vaksin Digencarkan Kodim di Kecamatan
Tiga Tahun, Pembangunan Infrastruktur di Pamekasan Capai 56.915 meter Pemkab Pamekasan, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur mampu melaksanakan pembangunan infrastruktur yang merata antara kota hingga desa meskipun harus berjuang akibat pandemi covid-19. Program yang diberi nama RUJEK COREK (Infrastruktur Jalan dan Jembatan) tersebut selama tiga tahun terakhir infrastruktur yang dibangun meliputi peningkatan jalan, peningkatan jembatan, pemeliharaan rutin jalan, pemeliharaan rutin jembatan, pemeliharaan berkala jalan, dan pemeliharaan berkala jembatan. Berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Pamekasan, khusus infrastruktur pembangunan peningkatan jalan mencapai 56.915 meter dengan rincian 12.770 meter pada tahun 2019, 44.145 meter pada tahun 2020, dan 39.320 meter pada tahun 2021 yang saat ini sedang dal tahap pengerjaan. Kemudian untuk peningkatan jembatan mencapai 443 meter yang meliputi tahun 2019 sepanjang 271 meter, tahun 2020 172 meter dan tahun 2021 sepanjang 220 meter yang saat ini juga dalam tahap pengerjaan. Bahkan, pemeliharaan jalan rutin jalan mampu mencapai 10.801 meter, rinciannya tahun 2019 sepanjang 4.347 meter, tahun 2020 6.454 meter dan tahun 2021 sepanjang 11.300 meter yang masih dalam tahap pengerjaan. [din]
Bupati Gresik saat Sidak ke Perumda Giri Tirta.
Alimun Hakim/Bhirawa
Serbuan vaksinasi dilakukan hingga ke kecamatan - kecamatan yang ada di Kab.Lamongan, bahkan hingga desa.
Lamongan,Bhirawa Kodim 0812 Lamongan terus melaksanakan serbuan vaksin di beberapa kecamatan di wilayah kabupaten Lamongan. Setelah di perusahaan - perusahaan,kini Satgas Covid - 19 berbaju doreng bergerilya secara menyeluruh
ke kecamatan - kecamatan. Dengan pemetaan yang tepat, pihak TNI melakukan serbuan vaksin di sejumlah kecamatan. Seperti di kecamatan Turi, Mantup, Bluluk, Sugio,Paciran dan Brondong. Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono memastikan jika ser-
buan vaksin ini dilakukan untuk membantu pelaksanaan program pemerintah daerah. Pihak Kodim 0812 Lamongan bekerjasama dengan Dinas kesehatan Lamongan dalam melaksanakan serbuan vaksin di wilayah kab Lamongan. “ Kegiatan ini sangat di sambut baik oleh semua lapisan masyarakat karena dengan ada serbuan vaksin yang ada di kecamatan - kecamatan yang ada di kab Lamongan masyarakat tidak bingung mencari tempat untuk vaksin.Karena dengan ada vaksin gratis ini masyarakat senang dan gembira sehingga mereka dapat melaksanakan vaksin,” terang Dandim Letkol Inf Sidik kepada Bhirawa,Minggu (19/9). Dijelaskanya,Vaksin ini Halal, jadi jangan takut untuk di vaksin.demi kekebalan tubuh Dan menjadikan Indonesia yang kuat dan tumbuh hebat, masyarakat juga harus disiplin dan patuh pada protokol kesehatan salah satunya melaksanakan vaksin biar kita semuanya terhindar dari
wabah virus Covid - 19. “Untuk menjadi bangsa yang kuat dan hebat, kita masyarakat indonesia harus melaksanakan vaksin, jadi jangan takut untuk vaksin tapi tetep ikutin prosedur yang di arahkan sama tim Kegiatan,” jelasnya. Serbuan vaksin di kecamatan - kecamatan merupakan bentuk sinergitas yang baik abtara TNI - AD kususnya Kodim 0812 Lamongan dengan pemerintah Daerah Lamongan melalui Dinas Kesehatan. Agus Saeful Yatim warga Desa Mantup Kecamatan Mantup kabupaten Lamongan mengungkapkan kegembiraanya karena dengan adanya serbuan vaksin di kecamatan dirinya tidak kesulitan dengan jarak. “Terimakasih banyak Kepada TNI AD kususnya Kodim 0812 Lamongan atas adanya Vaksin gratis ini.Ini membuat kami gampang dan tidak susah mencari vaksin, karna selama ini yang sudah sudah kami selaku masyarakat susah untuk mencari vaksinasi,” ungkap Saeful. [Aha/Yit]
Kios Penunjang Pasar Agro Bendoagung Diapresiasi Bupati Trenggalek Bertujuan meningkatkan perekonomian bagi masyarakat, Pemerintah Desa Bendoagung Kecamatan Kampak bangun sejumlah kios penunjang di pasar agro. Terdapat sebanyak 24 kios dan 30 los yang dapat dimanfaatkan untuk aktivitas perekonomian masyarakat. Kepala Desa Bendoagung Wahyu Widodo mengatakan bahwa ke depan pemerintah desa juga berencana menata kios-kios lain yang berada di sekitar pasar agro dengan harapan dapat memperindah wajah dari pasar desa. “Dan harapan kami ke depan pengelolaan kios pasar agro itu bisa dikelola oleh pemerintah desa sehingga kami bisa mengembangkan
ataupun menata tempat-tempat yang sekarang masih kosong dan itu bisa kami bangun untuk kegiatankegiatan untuk meningkatkan perekonomian,” ucapnya. Melihat upaya Pemdes Bendoagung tersebut, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin memberikan apresiasi apalagi di tengah masa pandemi saat ini di mana anggaran pe-
merintah untuk membangun infratruktur sangat terbatas. jumat ( 17/9) “Alhamdulillah ini bukti bahwa ternyata pemerintah desa pun juga bisa berinovasi,” ungkap Bupati Nur Arifin. Dijelaskan oleh Bupati Nur Arifin, Pemdes Bendoagung sebelumnya meminta izin kepada Pemkab Trenggalek dalam memanfaatkan tanah kas desa untuk kemudian dilakukan kerja sama dan kios dibangun oleh pihak ketiga kemudian dimanfaatkan oleh masyarakat. Menurut Bupati, hal itu menjadi test case bagi OPD jika ternyata ke depan dengan dikelola oleh pemerintah desa menjadi lebih baik tentu
dapat menjadi pertimbangan daripada nantinya banyak aset yang kemudian tidak terawat. “Apalagi kalau ada konsorsium antar desa-desa sekitar terus kemudian bikin BUMDes bersama yang mengelola menjadi PD pasar, silahkan, nanti kita siap, MoU bareng-bareng, pemkab dengan desa-desa dengan BUMDes yang lain,” tutur Bupati Nur Arifin.. “Jadi nanti setiap desa menyumbang saham terus mungkin juga ada swasta yang terlibat tidak apa-apa, kita terbuka, karena sekarang jika menjagakan anggaran APBN, APBDes, ya kita tidak membangun apaapa,” imbuhnya. [Wek]
meningkatkan perekonomian bagi masyarakat, Pemerintah Desa Bendoagung Kecamatan Kampak bangun sejumlah kios penunjang di pasar agro
EKONOMI Sinergi Bangun Ekosistem SRG, Kunci Sejahterakan Petani Senin Wage, 20 September 2021
Halaman 10
Surabaya, Bhirawa Diperlukan sinergi dengan berbagai pihak untuk membangun ekosistem sistem resi gudang (SRG) di Indonesia. Menurut Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga, melalui sinergi tersebut, SRG dapat dilaksanakan secara optimal sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan para petani di Indonesia. “Kemendag telah membangun SRG sejak 2006 untuk membantu mengatasi tantangan petani daerah yang kesulitan dalam mendapatkan harga yang menguntungkan saat panen. Hal ini salah satunya disebabkan karena petani tidak mempunyai gudang untuk menyimpan hasil pertanian. Untuk itu, Kemendag memberikan solusi dengan membangun gudang SRG sebagai instrumen tunda jual untuk membantu kesejahteraan petani,” terangnya, Minggu (19/9). Wamendag Jerry menambahkan untuk mendukung pelaksanaan SRG, Kemendag telah membangun
gudag SRG beserta sarananya melalui APBN di daerah sentra produksi. “Saat ini terdapat 123 gudang SRG yang dibangun Kemendag di berbagai daerah di Indonesia. Melalui SRG petani dapat menyimpan komoditas selama 3—5 bulan dan dijual kembali ketika harga menguntungkan,” ujarnya. Selain itu SRG dapat digunakan sebagai instrumen sistem pembiayaan perdagangan melalui pemberian kredit untuk petani. Selain itu, SRG menjadi solusi untuk permasalahan kelebihan suplai. “SRG bermanfaat untuk menjaga stabilitas harga komoditi di pasar dan menja-
Kegiatan Public Hearing ‘Membangun Ekosistem Sistem Resi Gudang di Indonesia’.
di instrumen Pemerintah untuk persediaan pangan nasional,” katanya. Sementara itu terdapat beberapa faktor yang diperlukan dalam membangun ekosistem SRG di daerah yaitu dukungan pemerintah pusat dan daerah serta lembaga SRG; pengelola gudang yang mandiri dan profesional, dukungan infrastruktur pen-
dukung, terciptanya jaringan pemasaran, serta kelembagaan petani/nelayan/peternak di lokasi gudang SRG. “Faktor tersebut akan membentuk ekosistem yang akan menunjang pelaksanaan SRG yang nantinya diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat luas. Merupakan pekerjaan rumah bagi kita ber-
sama untuk membentuk ekosistem yang dapat mendukung pengembangan ekonomi untuk masyarakat ini semakin luas,” jelas Wamendag Jerry. Adapun kegiatan Public Hearing ‘Membangun Ekosistem Sistem Resi Gudang di Indonesia’ digelar secara hibrida pada hari ini, Jumat (17/9). Kegiatan yang diselenggarakan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI). Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat , Arifin Soedjayana. Sebagai pembicara antara lain Kepala Biro Pembinaan dan Pengawasan SRG dan Pasar Lelang Komoditas (PLK), Widiastuti, Direktur Utama PT KBI, Fajar Wibhiyadi, SVP Commercial Banking Bank Mandiri, Nita Prihutaminingrum, Chairman BUMN Center Universitas Padjajaran Bandung, Yudi
Azis, CEO ayoIndonesia.com, Robert Purba, serta sebagai moderator Ahli Utama Pemeriksa Perdagangan Berjangka Komoditi Nusa, Eka. Dirut PT KBI, Fajar Wibhiyadi mengatakan KBI sebagai pusat registrasi resi gudang berkewajiban melakukan pencatatan, penyimpanan, pemindahbukuan kepemilikan, pembebanan hak jaminan, pelaporan serta penyediaan sistem dan jaringan informasi resi gudang dan derivatif resi gudang. Selain itu, KBI terus melakukan edukasi dan sosialisasi tentang pemanfaatan SRG bersama pemangku kepentingan, khususnya ke daerah sentra komoditas. “Seiring dengan perkembangan teknologi, KBI telah memperbarui aplikasi registrasi yaitu IsWare NextGen, dengan menggunakan teknologi Blockchain, dan Smart Contract. Dengan aplikasi ini, para pemilik komoditas dapat melakukan registrasi dengan mudah dan aman,” tuturnya.[riq]
BURSA EKONOMI
Hari ini, Ribuan Lowongan Ramaikan Job Market Fair Pemprov, Bhirawa Ribuan lowongan pekerjaan di Jawa Timur siap meramaikan pelaksanaan Job Market Fair yang diselenggarakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur ( Disnakertrans Jatim). Kepala UPT BLK Disnakertrans Jatim di Surabaya, Siswanto mengatakan, dari 27 perusahaan dengan jumlah lowongan sebanyak 7.861 pekerjaan dengan berbagai bidang pekerjaan yang dibutuhkan perusahaan tersebut. “Harapan kami, dalam waktu dekat bertambah lagi perusahaan yang benar benar menbutuhkan pekerja turut meramaikan bursa kerja atau job market fair kali ini,” katanya, kemarin. Disampaikannya kalau job market fair yang berlangsung selama lima hari ini menggunakan akses virtual. Dimulai pada tanggal 20-24 September 2021. “ Jadi silahkan para pencari kerja bisa klik https://surabayajobmarketfairvirtual.com, kemudian memilih perusahaan yang diminati,” katanya. Saat sudah memilih perusahaan secara virtual itu, selanjutnya pihak perusahaan akan menentukan jadwal untuk interview. “Peserta jangan lupa melengkapi persyaratan yang dibutuhkan juga, misalkan curiculum vitae, lamaran kerja dan lainnya,” katanya. Dalam penyelenggaraan job market fair secara virtual ini juga ada seminar online, interview online dan podcast pelatihan kerja. Untuk pelaksanaan offline juga ada namun tetap menggunakan protokol kesehatan yang ketat.[rac]
Pelaku Usaha Bisa Manfaatkan Hasil Sensus Penduduk 2020 Sidoarjo, Bhirawa Dari hasil sensus penduduk tahun 2020 lalu, jumlah penduduk di Kabupaten Sidoarjo tercatat ada sebanyak 2.82 juta jiwa. Paling banyak ke-2 di Provinsi Jawa Timur, setelah Kota Surabaya. Hasil sensus penduduk itu, juga mencatat ada lima kecamatan yang termasuk paling padat penduduknya dari 18 kecamatan yang ada di Kabupaten ini. Yakni, Kecamatan Waru, Taman, Sidoarjo, Candi dan Krian. Disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sidoarjo, Indriyani Purwaningsih, dari 2.82 juta jiwa penduduk yang ada di Kab Sidoarjo itu, mayoritas didominasi oleh kalangan usia produktip. “Melihat kondisi ini, bagi pelaku usaha di Sidoarjo, mungkin bisa menanamkan dananya untuk membuat usaha apa saja di Sidoarjo,” komentar Indriyani, belum lama ini. Dikatakannya, hasil sensus seperti itu memang bisa dimanfaatkan oleh siapa saja, sebagai data dasar untuk melakukan rencana kegiatannya kedepan. Baik oleh swasta maupun Pemerintah. Maka itu dirinya mengingatkan betapa pentingnya keberadaan suatu data. Namun yang ironis, menurut Indriyani, kadang saat melakukan sensus atau survey di lapangan, masih banyak ditemui masyarakat yang melakukan penolakan kepada para petugas. “Ini memang menjadi tantangan bagi kami,” ujarnya. Meski demikian, pihaknya tetap mengucapkan terima kasih karena pelaksanaan sensus penduduk tahun 2020 lalu dan survey lainnya di Kab Sidoarjo masih bisa tetap berjalan dengan lancar. “Kami mohon terus kerja sama yang baik. Karena data yang kami kumpulkan ini, nantinya juga bermanfaat bagi masyarakat dan Pemerintah, “ ujarnya. Dalam Bulan September dan Oktober 2021 ini, Indriyani, kembali minta partisipasi dari masyarakat di Kab Sidoarjo, karena BPS Sidoarjo akan melakukan sensus ekonomi nasional. Masyarakat diharap untuk bisa membantu petugas dengan memberikan data-data yang sebenarnya. Dengan dibuktikan surat tugas, petugas BPS akan melakukan pendataan secara door to door. Dalam 1 RT, petugas akan melakukan pendataan secara sample kepada 10 KK saja.[kus]
Wakil Bupati Bojonegoro, Budi Irawanto saat acara peluncuran Koperasi UMKM Tirto Bengawan Sosrodilogo.
Hadirnya Koperasi UMKM
Tanda Pengusaha Kecil untuk Bangkit dan Maju Bojonegoro, Bhirawa Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan tonggak ekonomi Indonesia, termasuk di Kabupaten Bojonegoro. Semangat inilah yang dibangun dalam Peluncuran Koperasi UMKM Tirto Bengawan Sosrodilogo. “Hadirnya koperasi UMKM ini adalah tanda bahwa para pengusaha kecil Bojonegoro masih punya semangat untuk bangkit dan maju,” ujar Wakil Bupati Bojonegoro, Budi Irawanto saat acara peluncuran, kemarin ( 18/9) di Jalan MH Thamrin Bojonegoro. Wakil Bupati Bojonegoro yang akrab dipanggil Mas Wawan itu menegaskan bahwa majunya Kabupaten Bojonegoro bukan karena industri besar, tapi berkembangnya ekonomi kerakyatan. Dukungan Pemkab ter-
hadap pengembangan UMKM di Bojonegoro harus lebih konkret. “Kita dukung para pengusaha kecil melalui berbagai program yang sudah dicanangkan Pemerintah. Termasuk dukungan regulasi yang mendorong kondusifnya ekosistem PKL dan industri rumahan,” imbuh Wabup. Pada kesempatan tersebut, hadir juga Dewan Koperasi Jawa Timur, H. Sudarto, Dewan Pembina Koperasi Tirto Bengawan Sosrodilogo, Soehadi Moeljono, beserta ketua beserta jajaran pengurus, dan pelaku UMKM di Bojonegoro. Menurutnya, sektor UMKM yang selama ini terbilang tahan banting namun kini turut merasakan imbas. Kondisi saat ini memang banyak kendala yang dihadapi para pelaku UMKM di Bojonegoro, selain kondi-
si dampak pandemi, kita juga harus bersama sama memikirkan pemasaran. Hadirnya Koperasi Tirto Bengawan Sosrodilogo semoga bisa membantu para pelaku UMKM, dalam memecahkan sebuah masalah yang dihadapi. “Gotong royong saling membantu dan bangkitkan kreatifitas kepada pelaku UMKM dalam mengembangkan seluruh jenis usaha masyarakat, serta meningkatkan pemasaran bagi pelaku UMKM,” ucapnya. Wabup menambahkan, kini Kabupaten Bojonegoro masuk pada PPKM level dua, tentunya ini menjadi semangat kita bersama untuk meningkatkan perekonomian namun tetap menjaga dan mematuhi protokol kesehatan. “Mari berjuang bersama sama untuk tetap menjaga protokol covid-19 agar Bojonegoro bisa masuk ke Level satu,
dan segala aktivitas ekonomi bisa berjalan kembali,” tuturnya. Sementara itu, Ketua Koperasi Tirto Bengawan Sosrodilogo, Ida Rumiyati Ningsih. Menyampaikan, terima kasih banyak semangat dan arahan dari Wakil Bupati Bojonegoro semoga bisa menjadi pemicu kami dalam membantu pelaku UMKM di Bojonegoro. “Koperasi ini segera beroperasi membantu para pelaku UMKM yang ada di wilayah Kabupaten Bojonegoro,” ucapnya. Pihaknya berharap Koperasi yang mewadai pelaku UMKM ini bisa sebagai wadah untuk bersama - sama memecahkan masalah yang dihadapi pelaku UMKM dan mengembangkan produk UMKM, agar meningkatkan perekonomian, serta dapat Go Internasional.[bas]
Desa Plandaan Diproyeksikan Jadi Kampung Jeruk Jombang, Bhirawa Desa Plandaan, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang diproyeksikan menjadi Kampung Jeruk, yakni desa yang bisa menghasilkan potensi buah-buahan Jeruk Keprok. Saat ini, rencana membuat Kampung Jeruk ini tengah disiapkan oleh petani setempat bersama Pemerintah Desa Plandaan dan Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) asal Jombang, Ema Umiyyatul Chusnah.
Pada Jumat sore (17/09) kemarin, Anggota Komisi IV DPR-RI, Ema Umiyyatul Chusnah atau yang akrab disapa Ning Ema menyerahkan bantuan berupa 80 ton pupuk organik dan 2 ton pupuk NPK kepada Gapoktan Desa Plandaan. Sementara untuk bantuan berupa 10 ribu bibit Jeruk Keprok akan diberikan menyusul. Bantuan berupa pupuk organik, NPK, serta bibit Jeruk Keprok tersebut merupakan bantuan Program Kampung Buah dari kementerian Perta-
nian Republik Indonesia untuk Desa Plandaan, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang melalui Program Jaring Aspirasi DPR-RI yang diperjuangkan Ema Umiyyatul Chusnah. “Luas yang disiapkan yaitu 10 Hektar. Kami berharap, Kampung Jeruk ini nanti akan menjadi potensi, akan menjadi daya tarik tersendiri bagi Desa Plandaan ini,” kata Ning Ema. Ning Ema berharap, ke depan ada kerjasama dengan masyarakat di setempat dalam hal pengelolaan Kam-
pung Jeruk tersebut sehingga bisa menjadi Wisata Kampung Jeruk Desa Plandaan. Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Plandaan, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Witono mengucapkan terima kasih atas adanya bantuan yang telah turun hasil perjuangan dari Anggota Komisi IV DPR-RI, Ema Umiyyatul Chusnah ini. “Semoga bantuan ini ke depan bisa bermanfaat dan bisa memakmurkan pertanian di Desa Plandaan,” tutur Witono.[rif]
Dukung PEN, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk SIG Latih Warga Pertanian Terpadu Dalam rangka mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang digaungkan oleh pemerintah sebagai upaya pemulihan dampak pandemi Covid-19, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menggelar Pelatihan Pertanian Terpadu ‘Budidaya Sapi, Domba, Ayam, dan Pengolahan Limbah Peternakan’ untuk para peternak binaan SIG di Kabupaten Tuban, Rabu – Kamis (15-16). Dengan menggandeng perusahaan di bidang bio energi (biogas) sekaligus konsultan peternakan dan pertanian terpadu, PT Swen It dan UPT Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak (UPT PT dan HMT) Tuban, SIG berupaya mengupgrade kemampuan para peternak dalam mengelola hewan ternak. Sedikitnya 45 peternak binaan SIG dari 12 desa di Kecamatan Merakurak, Kerek, Semanding, dan Plumpang diberikan pengetahuan tentang pengelolaan peternakan mulai dari pemilihan bibit unggul, pengolahan pakan, analisa usaha hingga pengolahan limbah peternakan.
GM of Corporate Social Responsibility SIG Edy Saraya menjelaskan pelatihan ini merupakan bagian dari progam SIG Mandiri untuk membina dan memberdayakan usaha peternakan agar lebih produktif. Tidak hanya diajarkan tentang peningkatan produktivitas ternak namun juga cara mengelola limbah ternak agar lebih memiliki manfaat dan dapat menambah nilai ekonomi menjadi lebih tinggi. “Dari pelatihan ini diharapkan dapat melahirkan sebuah ekosistem pertanian dan peternakan terpadu. Mulai pakan ternak, hewan ternak, hingga kotoran ternak semua bisa bermanfaat. Kotorannya bias men-
jadi pengganti LPG, listrik, hingga pupuk. Mudah-mudahan ilmu ini bisa kita terima untuk meningkatkan produktivitas usaha ternak,” jelas Edy Saraya saat membuka pelatihan yang diselenggarakan di salah satu hotel di Kabupaten Tuban dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Selain memberikan pemahaman tentang teori peternakan dan pertanian terpadu, para peserta pelatihan juga diajak untuk turun langsung melihat pengelolaan peternakan terpadu di UPT PT dan HMT Tuban. Dengan melihat langsung proses pengelolaan di lapangan, diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih dalam kepada para peternak. “SIG tidak hanya memberikan pengetahuan tentang teori peternakan, namun juga berkomitmen untuk selalu memberikan pendampingan agar program ini dapat benarbenar diterapkan,” sambungnya. Setelah pelatihan ini, para peter-
nak diharapkan bisa mengaplikasikan materi pelatihan untuk mengelola peternakan mulai dari hulu hingga hilir dengan melibatkan banyak pihak baik secara individu maupun secara kelompok, sehingga dapat melahirkan siklus ekonomi baru di lingkungannya dan memicu lahirnya usaha-usaha baru di sektor peternakan. Salah satu peternak sapi asal Desa Sugihan, Kecamatan Merakurak, Sugiyanto yang sebelumnya mendapatkan bantuan dan pendampingan dari SIG mengaku telah mendapatkan ilmu baru tentang manfaat lain dari beternak sapi ini, yaitu manfaat lain dari kotoran sapi. “Awalnya hanya usaha penggemukan sapi, sekarang juga mengelola breeding sapi. Alhamdulillah dari beternak sapi ini saya merasakan banyak manfaatnya. Tidak hanya dari penjualan sapi, namun juga pemanfaatann kotoran sapi untuk pemupukan tanaman kelengkeng,”
Peserta pelatihan mendapatkan penjelasan terkait pertanian terpadu di UPT Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak (UPT PT dan HMT) Tuban.
ungkapnya. Selama ini, Sugiyanto hanya memanfaatkan kotoran ternaknya untuk pupuk tanaman. Dari pelatihan ini, Sugiyanto mengaku tertarik untuk mencoba memanfaatkan kotoran sapi untuk biogas. Selain itu, dari pelatihan ini dia baru menge-
tahui bahwa air kencing sapi yang selama ini tidak dimanfaatkan ternyata memiliki nilai ekonomi tinggi jika dikelola dengan baik. “Alhamdulillah dapat banyak ilmu dari pelatihan ini, semoga nanti bisa menerapkannya di rumah untuk penghasilan tambahan,” harapnya.[hud]
SAMBUNGAN
Senin Wage, 20 September 2021
Optimis Raih 136 Emas PON, KONI Minta Doa Masyarakat Jatim l
Pemprov Jatim Siapkan Operasional 100 Persen Industri Esensial l
Sambungan hal 1
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jatim, Drajat Irawan , Minggu (19/9) mengatakan bahwa untuk mendukung pelaksanaan uji coba 100 persen operasional di sektor industri esensial telah dilaksanakan pemantauan kepada 91 perusahan terpilih di Jatim sesuai Inmendagri No 42 Tahun 2021 terkait penerapan PPKM level 4, 3, dan 2 di wilayah Jawa-Bali. Menurut Drajat sesuai Surat Edaran Menteri Perindustrian No 05 Tahun 2021 , mewajibkan semua perusahaan industri dan kawasan industri untuk memiliki dan melakukan pelaporan mingguan terhadap Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI) dan perusahaan industri juga diwajibkan untuk menggunakan aplikasi Peduli Lindungi. “Pemantauan ujicoba penerapan prokes dan aplikasi Peduli Lindungi di sektor industri esensial merupakan upaya untuk memastikan pelaku usaha bisa memenuhi kriteria protokol sebelum diizinkan beroperasi penuh,” jelas Drajat. Drajat menjelaskan, sejumlah kriteria yang perlu dipenuhi oleh pelaku industri esensial untuk bisa beroperasi penuh adalah dengan menerapakan protokol kesehatan yang ketat termasuk pelaksanaan 3M (Mencuci tangan. Memakai masker, dan Menjaga jarak), 3T (Testing, Tracing, dan Treatmen). Kemudian juga telah mengantongi Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI), serta jumlah mayoritas karyawan yang bekerja sudah mendapatkan vaksinasi dan telah melakukan uji coba pengoptimalisasian penggunaan aplikasi PeduliLindungi sebagai salah satu metode screening. Berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Provinsi Jatim bersinergi dengan Dinas Perindustrian yang ada di Kabupaten/Kota kepada 91 industri yang telah mendapatkan rekomendasi untuk beroperasi penuh 100 persen dari Direktorat Jenderal Ketahanan Perwilayahan dan Akses Industri Internasional. Industri - industri tersebut telah telah menerapkan protokol kesehatan dengan parameter check suhu, cuci tangan, jaga jarak dan penggunaan masker. Sebagian industri telah beroperasi, dan melakukan vaksinasi kepada karyawan. Kemudian untuk aplikasi Peduli Lindungi, perusahaan telah menggunakan aplikasi peduli lindungi. “Kegiatan ini diharapkan mampu memacu geliat sektor industri untuk tumbuh dan tangguh, membangkitkan perekonomian Jatim, serta meminimalisasi terbentuknya kluster industri,” pungkas Drajat. [gat]
Raih Lencana Karya Satya XX l
sudarno/bhirawa
Wali Kota Madiun, Maidi dan Ketua TP PKK Kota Madiun, Yuni Setyawati Maidi potong pita tanda diresmikannya RTH Perumahan Taman Asri disela kegiatan bersepeda, Sabtu (18/9).
Sambungan hal 1
capai 95 persen. Paling membuat optimis karena kondisi teknik dan fisik atlet tetap berjalan sesuai program meskipun sempat terhambat dengan adanya pandemi Covid-19. Erlangga mengatakan, setiap program latihan atlet terpantau langsung oleh tim sport science baik dari aspek fisik, biomekanik, kesehatan, gizi, dan psikologi. “Selama pelaksanaan PNN (Puslatda New Normal) atlet sudah pada tahapan peaking program mulai bulan September sampai Oktober. Artinya tidak meleset dari time scheadulnya setelah ditunda setahun,” ujarnya. Hanya saja, kendala yang ditemui adalah buramnya peta kekuatan masing-masing daerah karena tidak adanya pertandingan untuk melihat peta kekuatan selama pandemi ini. Namun, jika berkaca pada hasil sebelum adanya pandemi, maka Jatim masih leading dalam perebutan medali emas. “Setelah adanya Covid-19 ini cukup sulit karena semua sama-sama buram peta kekuatan lama. Sehingga, di atas kertas nanti (PON) akan sulit terjadi pecah rekor nasional karena samasama turun performancenya atlet. Karena semua provinsi mengalami hasil yang sama, kita optimis masih bisa leading,” pungkas mantan Ketua KADIN Jatim itu. [wwn]
Sambungan hal 1
manya mengabdi sebagai ASN. Fathor panggilan karibnya bahkan berhasil mendapakan dua plakat sekaligus pada akhir pekan kemarin. Bagi Fathor, yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kabag TU MTs Negeri 2 Situbondo itu mengaku senang sekaligus rasa syukur dengan keberhasilan penghargaan lencana dari orang nomor satu di Indonesia tersebut. Namun demikian, Fathor sebagai seorang aparatur negara akan terus berkomitmen meningkatkan kualitas pengabdian untuk bangsa negara serta masyarakat. “Dengan lencana ini tentunya harus lebih ditingkatkan lagi kinerjanya sebagai seorang ASN,” cetus suami Masita itu. Masih kata Fathor, penghargaan itu akan ia jadikan pendorong atau motivasi, bahwa sebagai seorang ASN harus terus berkarya dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Selain itu, imbuh dia, penghargaan lencana tersebut sebagai bentuk perhatian dari Presiden Jokowi atau pemerintah kepada setiap ASN yang memiliki dedikasi yang tinggi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Lencana itu juga sebagai bukti kami mampu menjadi seorang aparatur yang selalu siap mengabdi bagi kemajuan pembangunan bangsa dan negara serta kemakmuran masyarakat,” pungkas Fathor. [awi]
Halaman 11
Wali Kota Ingin Semua RTH jadi Lahan Produktif Kota Madiun, Bhirawa Masyarakat harus tetap produktif kendati dalam masa pandemi Covid19. Karenanya, Pemkot Madiun terus berupaya menjadikan lahan-lahan yang ada agar berdaya guna. Seperti Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Perumahan Taman Asri Kecamatan Taman yang juga menjadi Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Wali Kota Madiun Maidi meresmikan RTH Perumahan Taman Asri, Sabtu (18/9). ‘’Semua fasum kita maksimalkan. Biarpun sempit, bukan berarti tidak bisa memberikan manfaat,’’ kata Wali Kota saat meresmikan RTH Perumahan Taman Asri tersebut disela kegiatan bersepeda. Setidaknya, terdapat 55 RTH yang
semuanya produktif saat ini. Apalagi, terdapat bantuan masing-masing Rp 50 juta untuk pengelolaan KRPL dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Madiun. Hasilnya sudah terlihat. Seperti KRPL di RTH Taman Asri tersebut. Beragam produk sayuran sudah siap dipasarkan di minimarket hingga mall selain untuk dikonsumsi masyarakat tentunya. ‘’Pandemi Covid-19 memang banyak batasan-batasan kegiatan. Tetapi bukan berarti masyarakat tidak produktif. Hadirnya program ini harapannya masyarakat yang biasanya di rumah bisa memiliki kegiatan dan menghasilkan,’’ jelasnya. Wali Kota menyebut keberadaan RTH akan terus ditambah. Pun, hasil
produknya akan dilombakan. Produk terbaik akan dipasarkan di Pahlawan Street Center (PSC). Wali kota berharap masyarakat dapat memenuhi kebutuhan bahan pangan secara mandiri dan tidak bergantung kiriman dari luar daerah ‘’Kalau semua produktif, ke depan tidak perlu lagi bergantung kiriman dari daerah lain. Karenanya, semua RTH kita perbaiki dan kita dorong juga terdapat KRPL di sana,’’ ungkapnya. Terkait cakupan RTH, Wali Kota Maidi menyebut keberadaan RTH di Kota Madiun sudah 24 persen. Pemkot saat ini terus menambah keberadaan RTH untuk memenuhi 30 persen RTH dari luasan wilayah.‘’Enam persen kekurangan ini terus kita kejar dengan menambah RTH lain di sejumlah titik,’’ pungkas Wali Kota. [dar]
Pastikan Warga Pinggiran Terjangkau Vaksinasi l
Gubernur juga mengakui, kendala serupa juga terjadi di beberapa daerah. Banyak data belum bisa terakses di Aplikasi Peduli Lin dungi. “Ini juga saya temukan di berbagai daerah, yang terbesar kemarin saya temukan di Kabupaten Malang,” tandasnya. Ia juga melihat kecenderungan anak muda mengikuti vaksin untuk akses masuk mall. Namun, jelas Khofifah, hal tersebut tak lantas menjadi soal. “Jadi gravitasi-gravitasi tertentu yang menjadikan semangat untuk mengikuti vaksinasi, kita bisa memahami. Tapi bagi pemerintah, masyarakat makin banyak tervaksin Insya Allah makin terlindungi,” pungkas Khofifah. Sementara itu saat meninjau vaksinasi Covidd-19 masal ISNU Jatim di UIN Sayyid Ali Rahmatullah (SATU) Tulungagung, Sabtu (18/9) sore, Gubernur Khofifah mengajak seluruh masyarakat di Jatim sama menjaga dan mempertahankan level satu PPKM. “Mohon dijaga displin prokes
Sambungan hal 1
sama kita melakukan out reach penjangkauan supaya layanan ini lebih banyak lagi yang bisa mendapatkan manfaat dari vaksinasi yang kita lakukan,” terang Gubernur Jatim Khofifah menambahkan. Dalam kesempatan itu, Khofifah juga sempat menerima aduan dari Tim Primary Care (P Care) Vaksinasi tentang proses input data. “Nah, rupanya ada beberapa hal yang masih menjadi kendala. Tadi Koordinator dari Tim P Care menyampaikan ada data kependudukan yang belum semua bisa terinput dalam sistem P Care,” ungkapnya. Terkait hal tersebut, Gubernur Khofifah meminta agar ke depan tersedia card atau kartu bagi warga yang melakukan vaksin untuk proses verifikasi ulang. “Makanya menjadi penting meskipun digitalisasi sistem sudah dilakukan. Ke depan saya minta tolong supaya diberikan card atau kartu agar bisa melakukan verifikasi kembali,” kata Khofifah.
dengan baik. Mohon semua berseiring untuk percepatan vaksinasi,”. “Pendekatan pentahelix, ada pemerintah, swasta, perguruan tinggi, media dan masyarakat. Lima komponen ini saya mohon tetap membangun kekompakan, sinergi dan kegotongroyongan,” pesannya. Bupati Tulunaggung, Maryoto Birowo berharap, kegiatan vaksinasi pada masyarakat terus meningkat dan dipercepat dengan seiring menurunnya secara signifikan warga yang terkonfimasi Covid-19. “Kami pun berterima kasih pada UIN SATU yang telah meminjamkan gedung rusunawa dan gedung ma’had sebagai RSDC,” paparnya. Sedang, Rektor UIN SATU Tulungagung, Prof Maftukhin, mengungkapkan mahasiswa UIN SATU Tulungagung yang tervaksin baru mencapai 600 mahasiswa. “Masih kurang 20 ribu mahasiswa yang belum divaksin. Soal waktunya kapan, monggo kami serahkan ke Gubernur Jatim,” katanya. [tam,wed]
97 Persen Zona Kuning, Pangdam V/Brawijaya Tekankan Upaya 3T Sambungan hal 1 “Mari bersama-sama kita tingkatkan upaya 3T yaitu testing, tracing (penelusuran konyak erat) dan treatment (perawatan pasien Covid-19),” kata Mayjen TNI Suharyanto dalam rapat koordinasi dan evaluasi penanganan Covid-19 di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Sabtu (18/9) sore. Dijelaskannya, saat ini Blitar masih berstatus level 3 pada PPKM. Status itu berbeda dengan beberapa Kabupaten/Kota di Jatim yang sekarang sudah memasuki status baru penanggulangan pandemi. Pihaknya pun mengimbau semua stakeholder terkait maupun Pemerintah Daerah (Pemda) setempat untuk terus melalukan testing, tracing dan treatment. Untuk zona kuning atau daerah dengan risiko rendah, Suharyanto menambahkan, sudah mencapai 97,37%. Namun masih ada 1 daerah yang masih zona oranye, yakni Kota
l
Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto
Blitar. Pihaknya berharap daerah ini dapat mengejar daerah lain, sehingga bisa berganti menjadi zona kuning. “Diharapkan ibisa meningkatkan dan mengejar daerah lain (zona kuning). Karena Blitar berada pada level 3,” harapnya. Alumnus Akmil 1989 ini menam-
bahkan, di Jatim terdapat 10 daerah yang saat ini berada pada level 1 PPKM. Yaitu 26 Kanupaten/Kota masuk di level 2 dan ada 2 Kabupaten/Kota yang berada di level 3 PPKM. Pihaknya sekali lagi terus mengimbau bersama-sama meningkatkan upaya 3T. Selain itu, Suharyanto juga meminta agar Kepala Daerah untuk meningkatkan tracing, testing dan vaksinasi. Sebab hal tersebut sejalan dengan amanat Presiden Joko Widodo. Terutamanya amanat tersebut diberikan Presiden kepada para TNI-Polri dalam peran aktif penanganan Covid-19. “Target dalam pelaksanaan testing harus bisa dilakukan, sehingga nantinya keberadaan pandemi bisa dikendalikan. Termasuk percepatan vaksinasi harus dilaksanakan untuk percepatan herd immunity di Jatim. Dan yang terpenting juga harus tetap melaksanakan protokol kesehatan,” pungkasnya. [bed]
Kejar Target, Bank UMKM Genjot Sektor Pertanian l
Sambungan hal 1
padi. Ada juga komoditas perkebunan seperti kopi, coklat dan palawija, termasuk petani porang,” ujar Yudhi, Minggu (19/9). Dalam kesempatan ini, ia juga menyampaikan jumlah debitur Bank UMKM mencapai 50 ribu orang nasabah yang terbesar di sejumlah kabupaten/kota Jatim. Dari jumlah debitur tersebut, lanjut Yudhi, sebagian besar nasabah yang berasal wilayah barat Jatim banyak bergerak di sektor pertanian, sedangkan wilayah tengah bergerak di sektor perkebunan. Kemudian, untuk sektor perdagangan banyak tersebar di kota/kabupaten besar seperti Surabaya, Malang dan Gresik. Saat ini, Bank UMKM Jatim ikut serta dalam gelaran K-UMKM EXPO 2021 di Atrium Grand City, Surabaya yang diselenggarakan secara hybrid pada 15-19 September 2021. Kegiatan ini dalam rangka mendukung program pemerintah pusat dalam pemulihan ekonomi dan kebangkitan ekonomi nasional melalui promosi dan kolaborasi antara Koperasi dan UMKM sebagai ujung tombak ekonomi kerakyatan. Pameran diikuti lebih dari 90 peserta terdiri dari UKM dari yang difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Jatim serta perbankan, e-commerce, asosiasi se-Jatim, UKM batik dan lainnya. [tam]
Bangkitkan Kerajinan, Gerakkan Ekonomi l
Sambungan hal 1
Saat di Situbondo, Menparekraf Sandiaga Uno menjadi pembicara di kegiatan workshop program pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia, yang dihelat di pendopo Kabupaten Situbondo dan dihadiri Bupati Karna Suswandi dan sejumlah pimpinan OPD. Menurut Sandiaga S Uno, selama ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terus melakukan upaya dalam mendorong dan menggerakkan ekonomi masyarakat melalui UMKM agar terus bangkit dan naik kelas. Khusus Kabupaten Situbondo sudah lama dikenal dan memiliki kerajinan akar pohon jati. Bahkan, ujar dia, kerajinan tersebut sudah berhasil menembus pasar mancanegara. “Ya meski perekonomian tidak stabil yang berada di tengah pandemi Covid-19, produk mebeler akar pohon jati itu tetap menerima banyak pesanan dari benua Eropa hingga Amerika. Industri kerajinan ini menawarkan berbagai jenis replika abstrak perabotan rumah tangga bernuansa etnik,” jelas Sandiaga, Sabtu (18/9). Kemenparekraf RI akan berupaya untuk mendorong dan menggerakkan perekonomian masyarakat melalui ekonomi kreatif dengan program Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia# dengan tujuan untuk mendorong UMKM agar dapat bangkit dan naik kelas dimasa pandemi Covid 19 saat ini. “Melalui pendampingan dan pelatihan secara offline dan online, diharapkan penjualan akan berjalan secara optimal dan pasarnya semakin luas,” tegas Sandiaga. Pihaknya, ulas Sandiaga, kini menargetkan kerajinan bisa terus melakukan ekspansi pasar luar negeri yang lebih luas dan punya prospek pangsa pasar lain. Untuk itu, ungkapnya, dengan workshop Program Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia maka harus mengedepankan peningkatan kualitas dan kuantitas produk, peluang dan permintaan pasar serta pelatihan pemasaran secara daring. “Kemenparekraf akan terus berupaya untuk berkolaborasi secara aktif dengan berbagai pemangku kepentingan terkait,” imbuhnya. Sehari sebelumnya pada Jumat (17/9), Menparekraf Sandiaga Uno melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bondowoso. Dalam kunjungan tersebut, pihaknya menggelar workshop KaTa (Kabupaten/Kota) kreatif Indonesia di Graha Ijen, Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Bondowoso. Menparekraf RI Sandiaga Salahudin Uno mengatakan, saat ini ada beberapa kerajinan yang bisa dikembangkan dari Kabupaten Bondowoso. Ia meminta kerajinan yang sudah turun-temurun juga dipertahankan. “Mulai dari industri bordir, peralatan besi, kerajinan sangkar burung, batik tulis Bondowoso, kerajinan kelompen, industri cambuk dam kerajinan kulit. Jenis kerajinan unik ini bisa dikembangkan dari Bondowoso,”katanya. Sementara itu, Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat, masuknya Bondowoso dari 25 kabupaten/kota lainnya dalam workshop ini tentu menjadi motivasi untuk lebih mendorong para ekonomi kreatif. “Kita akan memberikan beberapa dorongan, akses bukan hanya permodalan, karena kondisi fiskal kita tahu sendiri. Tapi juga akses mengenai bagaimana mulai dari mengedukasi pelaku ekonomi, masalah rasa, dan kemasan,” pungkasnya. [awi,san]
Kampus yang Siap Mencetak Generasi Emas Indonesia l
Sambungan hal 1
ggul dan menghasilkan SDM yang inovatif dan kompetitif ditataran Nasional di Tahun 2030,” terangnya. Disampaikan Tri Astuti, hal ini sesuai dengan program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek). “Nah, ini diharpkan juga semua sesuai dengan program MBKM bahwa lulusan Unigoro agar unggul dan dikemas secara profesional, inovatif serta bisa membuka usaha-usaha selain ASN atau PNS. Itu bisa menciptakan lapangan kerja,” beber dia. Karena, kata Tri Astuti, masa depan tidak bisa diprediksi. “Jadi sejauh mana
bisa menciptakan inovasi gagasan dan kreativitas untuk menuju cita-citanya,” sambungnya Rektor dengan kampus akresitasi B ini. PKKMB yang digelar dua hari ini dilakukan dengan protokol kesehatan secara ketat. Mahasiswa baru yang diizinkan mengikuti PKKBM di kampus syaratnya sudah divaksin. Bagi yang belum divaksin bisa mengikuti secara daring. Kegiatan itu tampak spesial lantaran Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak menyampaikan orasi kemahasiswaan didepan ribuan mahasiswa baru Unigoro secara Hybird. Dalam kesempatan itu, orang nomer dua di Jawa Timur tersebut menyampaikan selamat untuk mahasiswa baru yang
melaksanakan PKKMB. Ia berharap, mahasiswa baru Unigoro bisa menjadi generasi bangsa yang berintelektual, kreatif, dan inovatif. “Saya ucapkan selamat kepada mahasiswa baru Unigoro. Mudah-mudahan semua mahasiswa diberikan kelancaran dan kesuksesan dalam mengabdi kepada negara melalui inovasi-inovasi sebagai generasi intelektual,” kata Wagub Emil Dardak. Selain Wagub termuda, PKKMB Unigoro juga dihadiri secara langsung oleh Asren Kodam V Brawijaya, Kolonel Arh Zaenudin SH MHum yang mewakili Pangdam V Brawijaya. Sedang kan Ketua DPD Himpunan Putra Putri Keluarga Angkatan Darat (Hipakad) Jawa Timur, Priyo Effendi mengikuti
secara daring. Pada kesempatan sama, Ketua Yayasan Suyitno Bojonegoro, Arief Januwarso SSos MSi yang juga Ketua Cabang Hipakad Bojonegoro menyampaikan PPKMB adalah upaya universitas, agar para mahasiswa baru lebih mudah beradaptasi dengan proses pembelajaran dan kehidupan akademik di kampus. “PKKMB Unigoro tahun ini menjadi suatu kegiatan untuk memberikan gambaran kehidupan kampus kepada mahasiswa baru agar nantinya mampu menjadi generasi emas yang memiliki banyak potensi untuk dikembangkan baik dalam pendidikan, penelitian maupun pengabdian masyarakat,” tandas Arief. [*]
Bhirawa
Senin Wage, 20 September 2021
Halaman 12
trie diana/bhirawa
Peserta pemberian vaksinasi dosis ke dua untuk pelajar di SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun ngantri didata oleh petugas, Jumat (17/9) (foto atas). Wali Kota Madiun, Maidi bersama Kepala BIN Daerah Jawa Timur, Marsma Rudy Iskandar, saat meninjau pemberian vaksinasi dosis kedua untuk pelajar di SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun, Jumat (17/9). (foto kiri).
Para juara Liga Tenis Lapangan Paseduluran VI Surabaya yang digelar di Lapangan Tenis Kodam V/Brawijaya mulai 17-19 September.
Liga Tenis Paseduluran VI Surabaya
Merajut Persaudaraan dari Sabang Sampai Merauke Kemenangan dan juara biasanya menjadi target para olahragawan, namun di Liga Tenis Paseduluran target utamanya adalah bisa berkumpul dan menjalin persaudaraan dari Sabang sampai Merauke. Lebih uniknya lagi, Liga Tenis Paseduluran diikuti oleh para pecinta tenis dari mulai yang baru belajar tenis hingga mantan pemain nasional. Selain itu juga diikuti oleh mantan atlet dari cabang olahraga diluar tenis. Seperti saat Liga Tenis Paseduluran VI Surabaya salah satu mantan petenis nasional Bonit Wiryawan turun berpasangan dengan Hartono yang merupakan Kabid PKPLK di Dinas Pendidikan Jatim. Menurut Hartono, tujuan utama kegiatan ini adalah untuk merajut seduluran bagi pecinta tenis seluruh Indonesia, bahkan di Liga Tenis Paseduluran VI Surabaya yang digelar di Lapangan Tenis Kodam V/ Brawijaya mulai Jumat (17/9) hingga Minggu (19/9) diikuti oleh 58 pasang. "Jadi juara itu bukan yang utama, namun membangun persaudaraan bagi para pecinta tenis di Indonesia. Selain itu peserta tidak perlu pinter tenis, tapi yang penting semangat untuk kebersamaan," katanya saat ditemui usai pertandingan. Ia juga mengatakan Tenis Paseduluran VII akan digelar di Jember 3-5 Desember mendatang. "Kami berharap peserta bisa bertambah banyak," katanya.
Pasangan Hartono-Bonit saat berlaga di Liga Tenis Lapangan Paseduluran VI Surabaya di Lapangan Tenis Kodam/V Brawijaya, Minggu (19/9).
Salah satu peserta asal Yogjakarta Armansyah Prasakti mengaku senang mengikuti kegiatan ini, sebab ia bisa berkumpul pemain mulai berusia 35 hingga 75 tahun. "Yang penting berjiwa besar, kalau kalah tidak boleh dendam," kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua Yayasan Universitas PGRI Yogjakarta itu. Pinisepuh Tenis Paseduluran Ahmad Khairun menjelaskna kegiatan ini
Semangat menjaga persaudaraan para peserta di Liga Tenis Paseduluran VI Surabaya
digelar pertamakali di Blora, Jateng 2018 dan kemudian berkembang hingga ke beberapa provinsi. "Pencetus Bapak Agung dari Samarinda dan banyak teman yang gabung," katanya. Ditemui ditempat yang sama, Ketua Barisan Veteran Tenis Indonesia (Baveti) Taniya Rudianto menjelaskan kalau kegiatan ini sangat positif. "Kegiatan ini bisa menambah semangat hidup dan selaras dengan kegiatan kami," katanya. Tidak hanya mantan atlet atau penghobi tenis, kegiatan ini ternyata juga diikuti oleh legenda Persebaya Aji Santoso dan beberapa atlet olahraga lainnya. "Selamat bertanding dan selamat berkangen ria di Tenis Pesaduluran, selamat juga buat mas Bonit dan Pak Hartono yang masuk final salam tenis seduluran sak lawase," pesan Aji Santoso. Sementara juara pada kejuaraan ini diraih oleh pasangan Marhatap-Mahfud setelah dibabak final mengalahkan Bonit-Hartono. [wwn*]
Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke-1092
Gus Irsyad Ajak Masyarakat Jaga Toleransi, Kepedulian dan Bergotong Royong Kabupaten Pasuruan tanggal 18 September 2021, sudah berusia 1092 tahun. Selama dua tahun pandemi Covid-19 melanda, Hari Jadi Kabupaten Pasuruan dilalui dengan sederhana. Namun, hari jadi tak boleh ketinggalan makna. Sebagai refleksi hari jadi ditengah pandemi, Bupati Pasuruan, H.M Irsyad Yusuf SE, M.M.A mengajak masyarakat Kabupaten Pasuruan untuk menjaga toleransi, kepedulian sesama dan saling bergotong royong. Hal itu disampaikan Gus Irsyad sapaan akrabnya H.M Irsyad Yusuf SE, M.M.A saat memimpin apel di halaman Kantor Dinas Pendidikan, Komplek Perkantoran Raci Bangil, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (18/9). Adapun tema Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke-1092, adalah Dengan Semangat Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke-1092, Kita Tingkatkan Rasa Toleransi, Kepedulian dan Kegotongroyongan Menghadapi Covid-19. "Toleransi itu sama halnya dengan kita menghormati dan menghargai pilihan orang lain. Apabila peduli itu berarti ikut membantu seseorang yang tengah mengalami kesulitan dan gotong royong adalah ciri khas bangsa kita yang tidak boleh kita tinggalkan sampai kapanpun. Ketiga hal ini harus selalu beriringan, terutama karena kita masih di tengah pandemi Covid-19," ujar Gus Irsyad. Gus Irsyad menambahkan peringatan Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke1092 juga menjadi momen untuk mengungkapkan rasa cinta dan kebanggaan akan daerah. Sehingga diharapkan bisa menjadi pemompa semangat untuk lebih mencintai Kabupaten Pasuruan dengan berkreasi, berkarya dan berprestasi. Mengakhir sambutan, pejabat nomer satu di Kabupaten Pasuruan ini mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tak kenal lelah membantu Pemkab Pasuruan
Bupati Pasuruan, H.M Irsyad Yusuf SE, M.M.A saat memimpin apel Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke-1092.
dalam menangani Covid-19. Mulai dari tenaga kesehatan, TNI, POLRI, relawan, pimpinan perusahaan, lembaga organisasi sosial, para alim ulama, tokoh masyarakat, hingga lapisan masyarakat secara menyeluruh. "Saya dan Gus Mujib sangat berterima kasih atas perjuangan yang tak kenal lelah dalam menghadapi Covid-19. Semua lapisan masyarakat yang tak bisa saya sebutkan satu per satu. Mudahmudahan dicatat sebagai bagian dari amal ibadah oleh Allah SWT," papar Gus Irsyad. Selain apel, bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke-1092, Gus Irsyad meresmikan Graha Pelayanan Publik Kabupaten Pasuruan. Tentu saja, peresmian Graha Pelayanan Publik Kabupaten Pasuruan menjadi kado terindah bagi masyarakat untuk mendapatkan layanan gratis dari Pemkab Pasuruan. Seluruh pelayanan publik yang berasal dari OPD di lingkup Pemkab Pasuruan maupun instansi/lembaga vertikal, BUMD, BUMN, dilakukan melalui satu
Bupati Pasuruan, H.M Irsyad Yusuf SE, M.M.A memberikan piagam penghargaan kepada Dinas Komunikasi dan Informatika atas capaian akuntabilitas kinerja instansi pemerintah tahun 2021 dengan kategori nilai 71,21.
pintu sehingga memudahkan masyarakat untuk menjangkaunya. "Ini merupakan wujud komitmen kami untuk memberikan layanan terbaik yang menjadi hak masyarakat. Semua layanan publik dijadikan dalam satu tempat yang luas. Sehingga masyarakat terbantukan karena semuanya terpusat. Mulai dari urusan kependudukan, ketenagakerjaan hingga perbankan hingga lainnya," kata Gus Irsyad. Gus Irsyad menjelaskan Graha Pelayanan Publik itu setidaknya ada 17 OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang siap memberikan layanan terbaiknya. "Hadirnya Graha Pelayanan Publik ini juga menjadi langkah strategis dalam mendorong investasi dan kemudahan berusaha di Kabupaten Pasuruan. Terlebih Kabupaten Pasuruan menjadi daerah pada segitiga emas Jawa Timur. Apabila perizinan maupun nonperizinan banyak yang masuk, maka sudah pasti akan bisa menarik minat investor baru," imbuh Gus Irsyad. [*]
Bupati Pasuruan, H.M Irsyad Yusuf SE, M.M.A saat melihat gedung Graha Pelayanan Publik Kabupaten Pasuruan usai diresmikan.
Vaksinasi Pelajar Dosis Kedua Dimulai, Wali Kota-Kepala BIN Daerah Jawa Timur Tinjau Pelaksanaan di SMAN 3 Taruna Angkasa Vaksinasi Covid-19 dosis kedua dengan sasaran pelajar di Kota Madiun dimulai. Setidaknya, ada enam ribu pelajar yang menjadi sasaran pemberian dosis kedua sesuai dengan target vaksinasi dosis pertama lalu. Pemberian vaksinasi dosis kedua berlangsung di sejumlah tempat. Salah satunya, di SMAN 3 Taruna Angkasa yang ditinjau langsung Kepala BIN Daerah Jawa Timur, Marsma Rudy Iskandar dan Wali Kota Madiun Maidi, Jumat (17/9). "Vaksinasi kepada pelajar ini penting. Apalagi, untuk tingkat SMA sudah dimulai PTM (Pembelajaran Tatap Muka) terbatas. Selain SMA, kita juga mengejar vaksinasi untuk pelajar tingkat SMP dan SD yang berusia di atas 12 tahun,'' kata Wali Kota. Wali Kota menyebut, sudah ada lima ribu lebih pelajar tingkat SMP yang tervaksinasi. Vaksinasi ditarget selesai minggu depan. Vaksinasi sengaja dikebut untuk persiapan PTM terbatas, Senin (20/9) besok. Sedang, vaksinasi tingkat SD dengan sasaran usia di atas 12 tahun sudah 100 persen. Sebab, pelajar SD yang berusia di atas 12 tahun tak banyak. Hanya berkisar seribu pelajar. Namun, bukan berarti PTM tingkat SD yang dijadwalkan mulai 27 September mendatang hanya untuk yang telah tervaksin. "PTM terbatas tingkat SD kita awali untuk kelas 4, 5, dan 6 dengan mengikuti aturan yang ada. Mulai 50 persen kapasitas, dua kali pertemuan dan satu minggu, dan maksimal hanya tiga jam,'' jelas Wali Kota. Kepala BIN Daerah Jawa Timur, Marsma Rudy Iskandar menyebut pihaknya memang mendapatkan instruksi untuk membantu pelaksanaan vaksinasi khususnya dengan sasaran pelajar. Di Jawa Timur, BIN setidaknya sudah melaksanakan 300 ribu vaksinasi dengan sasaran pelajar SMA, SMP, dan pondok pesantren. Pihaknya kembali melakukan vaksinasi dengan dosis kedua saat ini. Hal itu dilakukan untuk membantu daerah dalam mempersiapkan Pembelajaran Tatap Muka.
sudarno/bhirawa
Wali Kota Madiun, Maidi bersama Kepala BIN Daerah Jawa Timur, Marsma Rudy Iskandar, memberikan keterangan kepada awak media saat meninjau pemberian vaksinasi dosis kedua untuk pelajar di SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun, Jumat (17/9).
"Ini program pemerintah. Semua yang dari pemerintah baik pusat baik pemda sementara melaksanakan bagaimana pandemi ini menjadi endemi. Ke depan juga anak-anak sekolah harus pembelajaran tatap muka. Untuk kita saling bantu,''ujar Rudy Iskandar. Diutarakan pula oleh Kepala BIN) Daerah Jawa Timur bahwa percepatan vaksinasi bagi pelajar di Kota Madiun, dengan menyediakan sedikitnya 6.000 dosis vaksin. Vaksinasi yang diberikan kali ini merupakan dosis kedua kepada 6.000 pelajar sesuai sasaran vaksinasi dosis pertama yang lalu. Dalam hal ini lanjut Kepala BIN, pihak BIN terus melaksanakan vaksinasi mendukung seluruh daerah di tanah air. Untuk Jawa Timur capaian vaksinasi telah menyasar 300 ribu vaksinasi dengan sasaran pelajar SMA, SMP, pondok pesantren dan madrasah. Mulai Kota/Kabupaten Madiun, Trenggalek, Malang, Sidoarjo dan Gresik. "Karena itu, kami kembali melakukan vaksinasi dosis kedua, dengan sasaran pelajar penerima vaksin tahap pertama beberapa waktu lalu. Ini program pemerintah, BIN memiliki kewajiban membantu daerah dalam mempersiapkan Pembelajaran Tatap
Muka (PTM). Bagaimana untuk saat ini merubah pandemi menjadi endemi," ujar Rudy Iskandar. Menurut Kepala BIN Daerah Jawa Timur itu, vaksinasi pelajar jenjang SMA Negeri dan swasta itu, menyasar sekitar 6.000 siswa. Sekarang ini, bersamaan juga dilaksanakan vaksinasi door to door di Kelurahan Oro-Oro Ombo Kecamatan Kartoharjo Kota Madiun yang menyasar 500 warga untuk dosis kedua. "Yang jelas dalam hal ini, pemerintah pusat maupun daerah sedang mengupayakan pandemi ini menjadi endemi. Luar biasa dukungan Pak Wali Kota Madiun dan Pemerintah Kota Madiun,"ungkap Kepala BIN kepada awak media saat meninjau vaksinasi pelajar di SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun, Jumat (17/9). Dijelaskan oleh Kepala BIN, vaksinasi dosis kedua ini merupakan lanjutan dosis pertama yang diselenggarakan BIN padaa 19 Agustus 2021 lalu. Dengan melalui vaksinasi itu, diharapkan pembelajaran tatap muka (PTM) dapat terlaksana tanpa rasa khawatir terpapar covid-19. "Ini program pemerintah. Kedepan keinginannya anak-anak dapat belajar tatap muka, sehingga kita saling bantu, "katanya. [dar.adv.diskominfo]