Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Kamis Pahing, 21 JANUARI 2021
PT INKA Siapkan Gerbong KA untuk Ruang Isolasi Pasien Covid-19
Kota Madiun, Bhirawa Penambahan ruang isolasi terus diupayakan Pemerintah Kota Madiun. Terbaru, Wali Kota Madiun Maidi meninjau gerbong isolasi yang dipersiapkan PT INKA, Rabu (20/1). Gerbong-gerbong tersebut rencananya bakal digunakan untuk ruang isolasi pasien Covid-19 di Kota Madiun dan sekitarnya. ‘’Hari ini Jatim bagian barat, Madiun dan sekitarnya diberlakukan PPKM. Salah satu kriterianya karena ruang isolasi penuh. Saya berterima kasih sekali kepada PT INKA yang menyiapkan gerbonggerbong kereta untuk ruang isolasi. Insya Allah akan kita pinjam untuk Kota Madiun dan sekitarnya,’’ kata Wali Kota usai meninjau Emergency Medical Train (EMT) di PT INKA. Setidaknya terdapat tiga trainset dengan total 24 gerbong. Rinciannya 18 gerbong untuk pasien dan enam gerbong untuk tenaga medis dan kesehatan. Kereta medis darurat tersebut dapat menampung 252 pasien dan 72 medis. Selain itu kereta juga dilengkapi fasilitas kesehatan. Mulai lemari penyimpanan obat, lemari pendingin, alat bantu pernafasan lengkap dengan oksigennya, dan lain sebagainya. ‘’Alatnya lengkap semua dan memang didesain untuk itu (urusan medis). Ini terus kita koordinasikan termasuk untuk tenaga medisnya. Semoga dalam minggu-minggu ini sudah bisa digunakan,’’kata orang nomor satu di Pemkot Madiun berharap. Kendati begitu, Wali Kota Madiun, Maidi berharap kereta medis darurat itu tidak sampai digunakan. Artinya, sudah tidak ada lagi penambahan kasus konfirmasi Covid-19 di Kota Madiun. Kalaupun di ke halaman 11 Sudarno/bhirawa
Wali Kota Madiun, Maidi saat meninjau fasilitas EMT di PT INKA yang rencanannya untuk ruang isolasi pasien Covid-19, Rabu (20/1).
60 Ribu Ton Gula Milik Petani Belum Terjual
Dilaksanakan Setengah Hati, PPKM Tetap Dilanjut Penambahan Kasus Aktif Tinggi, Penurunan Mobilitas Minim
cahyono/Bhirawa
Lahan pertanian tebu di wilayah Kabupaten Malang, yang saat ini menghasilkan ratusan ribu ton gula.
Kabupaten Malang, Bhirawa Imbas masuknya gula impor di Indonesia, hal ini telah berdampak pada penjualan gula lokal turun drastis, bahkan tidak terjual. Seperti di Kabupaten Malang sebanyak 60 ribu ton gula lokal tidak laku dijual. Saat ini gula lokal tertumpuk rapi di dalam dua gudang Pabrik Gula (PG) Krebet Baru, di wilayah Kecamatan Bululawang dan PG Kebonagung, di Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. ke halaman 11
MITRA
Covid-19 Jadi Prioritas
Hari Purnomo
SETELAH dilantik Bupati Jombang menjadi Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Jombang yang baru, Hari Purnomo pun langsung tanjap gas. Dirinya akan melakukan hal-hal sesuai dengan skala prioritas dan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Dinsos yang berkaitan dengan masalah-masalah soaial, salah satunya yakni, terkait penanganan Covid-19. Kata Hari Purnomo, penanganan Covid-19 ini juga merupakan penguatan dari pemerintah pusat yang memiliki perhatian yang sangat luar biasa. “Khusus-
Sentil
60 Ribu Ton Gula Milik Petani Belum Terjual - Yang impor lebih menggoda Pejabat Sepakat Tak Hadiri Panggilan Bupati Jember - Sakitnya dicuekkin Dilaksanakan Setengah Hati, PPKM Tetap Dilanjut - Akhirnya episode berlanjut
ke halaman 11
Surabaya, Bhirawa Pemerintah berencana akan melanjutkan kembali Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk periode kedua setelah dilaksanakan selama 14 hari sejak 11 - 25 Januari mendatang. Hal ini memantik pesimisme dari berbagai pihak mengingat PPKM tidak mempan dalam menekan angka mobilitas masyarakat sekaligus penularan Covid-19.
Pakar Epidemologi Universitas Airlangga (Unair) dr Windhu Purnomo menegaskan, pelaksanaan PPKM berjalan setengah hati. Sehingga, kasus aktif Covid-19 tidak ada tanda-tanda melandai. “Melandai saja tidak. Terus terang PPKM ini kebijakan set-
engah hati,” jelas dr Windhu saat dikonfirmasi, Rabu (20/1). Dibandingkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dilaksanakan dengan ketentuan yang cukup ketat, dr Windhu mengakui
Hasil Operasi PPKM
Tren Penambahan Kasus Positif Selama PPKM di Jatim Tanggal
Kasus
11 Januari
792
12 Januari
844
13 Januari
815
14 Januari
981
15 Januari
1.198
16 Januari
1.160
17 Januari
974
18 Januari
849
19 Januari
972
20 Januari
955
ke halaman 11
Pejabat Sepakat Tak Hadiri Panggilan Bupati Jember
Jember, Bhirawa Menjelang masa berakhirnya sebagai Bupati Jember, tingkah Faida semakin tidak terarah. Bahkan setelah kalah dalam kontestasi Pilkada kemarin, owner RS Bina Sehat Jember justru membuat kebijakan yang aneh dengan mengirimkan surat ke beberapa pejabat eselon II yang dinilainya melanggar disiplin pasal 3 dan 4 PP 53 Tahun 2010. Lucunya, redaksional ke halaman 11
Surat panggilan Bupati Faida yang dilayangkan ke sejumlah pejabat Pemkab Jember dianggap tidak lazim.
799 Orang Terkena Sanksi, 10 Cafe Disegel Satpol PP, Bhirawa Kepatuhan masyarakat untuk menjalankan Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat ( P P K M ) y a n g d i g elar mulai 11-25 Januri ternyata masih rendah. Terbukti masih ada banyak pelanggaran yang dilakukan. Hasil operasi yang dilakukan oleh tim gabun-
Hingga 16 Januari Perorangan Teguran Lisan : 2.425 Kali Kerja Sosial : 178 Kali Sanksi Administrasi : 799 (Penahanan KTP dan Denda) Kurungan : Pelaku Usaha/Penyelenggara Tegoran Lisan : 304 Kali Tegoran Tertulis : 34 Kali Sanki Administrasi : 69 Kali Kurungan :Penyegelan/Penutupan : 10 Cafe
gan yang terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP dan elemen masyarakat menyebutkan 799 orang terkena sanksi dan ada 10 cafe yang disegel karena terindikasi melanggar aturan (data lengkap lihat tabel). Selain itu data dari Satpol PP Jatim juga me ke halaman 11 ist
Tim gabungan saat menyegel salah satu rumah hiburan yang diindikasi melanggar PPKM.
data dari Satpol PP Jatim
Cerita Suwandi, Perajin Mebel yang Layani Pesanan Peti Mati
Mulai Terima Pesanan Peti Mati Sejak Pandemi, Tak Mau Tinggalkan Usaha Mebel
Banyaknya masyarakat yang meninggal dunia akibat terpapar virus corona atau Covid-19 mendongkrak penjualan peti mati di Kabupaten Jombang. Seperti yang dialami salah seorang perajin mebel yang kini ‘nyambi’ melayani pesanan peti mati, Suwandi. Menurut dia, selama pandemi ini dirinya banyak menerima pesanan peti mati. Arif Yulianto, Kab Jombang
Siang itu, Suwandi yang merupakan warga Dusun Rembug Wangi, Desa Watudakon, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang tengah disibukkan dengan membuat peti mati di tempat usaha mebelnya, yang berada di sisi timur fly over Tol Jombang-Mojokerto. Dengan telaten, Suwandi
tampak memaku di bagian penutup peti mati yang dikerjakannya. Diambilnya paku dari kaleng bekas cat, kemudian ditancapkan paku itu di bagian atas penutup peti mati. Sesekali, penutup peti mati itu pun dibolak balik oleh Suwandi untuk melihat kekurangan-kekurangan pengerjaannya. Sementara, dua orang karyawannya tampak mengambil
peran berbeda. Seorang mengangkat penutup-penutup peti mati dari dalam di bawa keluar untuk dikerjakan lebih lanjut. Seorang lagi mengerjakan bagian utama dari beberapa peti mati. Tampak, karyawan itu tengah menghaluskan bagian utama peti, kemudian dipelitur. Rupanya, pembuatan peti mati yang dilakukan Suwandi ini berdasarkan pesanan dari seseorang untuk kebutuhan di daerah Surabaya dan Sidoarjo. Usaha utama Suwandi membuat mebel tetap berjalan, meski sekarang banjir pesanan peti mati. Suwandi mengaku, ia me ke halaman 11
arif yulianto/ bhirawa.
Pembuatan peti mati di tempat usaha mebel milik Suwandi di Dusun Rembug Wangi, Desa Watudakon, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang.