binder21jun21

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006

HARIAN

harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa

IKLAN/ LANGGANAN

Surat Kabar Harian Bhirawa

031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

www.harianbhirawa.co.id

Mata Rakyat Mitra Birokrat

Senin Pon, 21 JUNI 2021

Bupati-Wakil Bupati Tuban Dilantik Secara Terpisah Pemprov, Bhirawa Pemandangan tak biasa terjadi dalam pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Tuban terpilih hasil Pilkada serentak 2020. Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzki dilantik secara langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Minggu (20/6). Sedangkan Wakil Bupati Tuban Riyadi mengikuti pelantikan secara virtual. “Selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Tuban. Semoga selalu amanah dalam menjalankan tugas,” ujar Gubernur Khofifah di sela pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan. Prosesi pelantikan, Gubernur Khofifah memimpin pengambilan sumpah jabatan yang diikuti bupati dan wakil bupati, kemudian penandatanganan berita acara pelantikan, penyematan tanda pangkat dan tanda jabatan serta penyerahan petikan surat keputusan.

Pada proses penandatanganan berita acara pelantikan hingga penyerahan petikan surat keputusan, Wakil Bupati Tuban Riyadi melakukannya secara virtual karena sempat terkonfirmasi positif Covid-19 hasil tes usap PCR dengan status orang tanpa gejala. “Proses yang dilakukan berseiring dengan pandemi Covid-19, meski Pak Wakil Bupati sudah terkonfirmasi negatif, tapi karena sempat positif maka untuk kebaikan bersama tetap dilakukan virtual,” ucap Khofifah. Di sela sambutannya, Gubernur Jatim meminta bupati dan wakil bupati agar berusaha semaksimal mungkin untuk menangani serta mengendalikan Covid-19. Selain itu, orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut juga berpesan agar “gas” dan “rem” selalu seimbang, yaitu sedapat  ke halaman 11

Menpora Zainudin Amali memberi selamat kepada Bupati Tuban terpilih disaksikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wagub Emil Elestianto Dardak

Longsor di Tulungagung

Prioritaskan Pembukaan Akses Jalan Jakarta, Bhirawa. Senator Jatim yang Ketua DPD RI, La Nyalla Matalitti mengungkap rasa keprihatinan terhadap bencana longsor di TulungagungJatim. Dia meminta, pemerintah daerah memprioritaskan pembukaan akses jalan, agar mobilitas warga kembali normal. Longsor di Tulungagung, terjadi Kamis (17/6). Berdasarkan informasi BPBD, ada belasan lokasi tanah longsor akibat intensitas hujan, tinggi. Lokasi longsor tersebut berada di kecamatan Pagerwojo. La Nyalla Matalitti Sejumlah rumah tertimbun, badan jalan tertutup tanah, tiang listrik roboh, hingga jembatan putus. Tidak ada korban jiwa meninggal. “Saya menyatakan keprihatinan terhadap bencana longsor di Tulungagung ini. Bencana yang mengakibatkan 270 KK di desa Nglurup, kecamatan Serdang, terisolasi, akibat akses jalan terpuruk. Desa Nglurup yang paling terdampak logsor ini, harus mendapat prioritas penanganan segera,” pinta La Nyalla. Ia meminta agar bencana dikaki lereng gunung Wilis ini segera ditangani dan bantuan agar secepat nya diberikan.  ke halaman 11

Delapan Kandidat di Pencalonan Ketua Umum IKA Unair

Khofifah Kantongi Lima Rekom Surabaya, Bhirawa Nama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa telah diusulkan untuk maju sebagai salah satu kandidat ketua umum dalam Konggres Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA Unair). Dengan mengantongi lima rekom sekaligus, Khofifah saat ini menjadi calon terkuat Ketua IKA Unair. Namun, bukan berarti dia akan menang dengan mudah. Sebab, Khofifah masih harus bersaing dengan salah satu kandidat yang mengantongi empat rekom.

Pesaing ketat Khofifah adalah Indra Nur Fauzi alumni Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB’ 94). Namanya nyaris tak terdengar, namun dukungan yang dimilikinya cukup tinggi. Bahkan hanya selisih

satu rekom dengan Gubernur Khofifah. Khofifah dan Indra, dua kandidat yang mempunyai dukungan terbanyak. Khofifah  ke halaman 11

Abdul Kadir Jailani

Sentil

Khofifah Kantongi Lima Rekom - Biasanya ada kuda hitam Lima Bulan, Sepekan Sekali Terjadi Kekerasan Perempuan dan Anak - Harusnya mereka dilindungi Bupati Tantri Mutasi 119 Pejabat - Yang belum dilantik harap bersabar

 Indra Nur Fauzi  Paulus Totok Lusida  Hendy Hendarto  Moh. Adib Khumaidi  Abdul Kadir Jailani  Dimas Oky Nugroho  Kohar Hari Santoso.

Jawa Timur memiliki produk kopi dan olahan kopi dengan kualitas ekspor. Dalam masa pandemi, Pemprov mendorong peningkatan ekspor olahan kopi dengan berbagai kebijakan. Tampak Gubernur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau salah satu industri olahan kopi.

Dapat Tugas Tambahan

 ke halaman 11

 Khofifah Indar Parawansa

Produk Olahan Kopi Jatim Digenjot ke Pasar Internasional

MITRA SEJAK 2021, Dinas Perdagangan dan Perindustian (Disperdagin) Kabupaten Situbondo mendapatkan tambahan tugas baru di bidang distribusi. Tepatnya pengawasan distribusi pupuk bersubsidi. Ini diakui Kepala Disperdagin Kabupaten Situbondo Abdul Kadir Jailani, saat ditemui di ruang kerjanya baru-baru ini. Mantan Kabag Kesra Pemkab Situbondo itu membenarkan tentang adanya tambahan tupoksi (tugas

Delapan Kandidat yang Diusulkan Maju di Kongres IKA Unair

Pemprov,Bhirawa Industri olahan kopi di Jatim masih berpeluang untuk tumbuh seiring dengan berjalannya masa pemulihan ekonomi di berbagai negara. Sebagaimana arahan Gubernur Jatim, khofifah Indar Parawansa, Pemprov Jatim

melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim berupaya untuk mendorong potensi kopi khususnya produk olahan kopi agar semakin dikenal baik dalam skala lokal maupun internasional. Menurut data BPS Jatim

(2020) Industri kopi di Jatim masih terus berpotensi untuk tumbuh, mengingat Jatim adalah produsen terbesar kopi ke-5 di Indonesia setelah Sumatera Selatan, Lampung, Sumatera  ke halaman 11

Pemkab Malang dapat Kuota PPPK dan CPNS 2.560 Kursi

Kabupaten Malang, Bhirawa Pemkab Malang akan mendapatkan tambahan kuota untuk Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) atau meningkat tiga kali lipat jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dan Pemerintah Pusat tidak hanya memberikan kuota PPPK saja, tapi pemerintah setempat juga mendapatkan kuota Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Menurut Kapala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Malang Nurman Ramdansyah, kuota PPPK dan CPNS untuk Pemkab Malang berdasarkan surat dari Kementrian Pendayagunaan Aparatur  ke halaman 11

Bupati Tantri Mutasi 119 Pejabat Probolinggo, Bhirawa Sebanyak 119 orang pejabat di lingkungan Pemkab Probolinggo dilantik dan diambil sumpahnya oleh Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari di Pendopo Prasadja Ngesti Wibawa Kabupaten Probolinggo, Sabtu (19/6) pagi. Pejabat yang dilantik dan diambil sumpahnya terdiri dari 2 orang Pejabat Pimpinan  ke halaman 11

wiwit agus pribadi/bhirawa

Bupati Tantri pimpin pelantikan dan pengambilan sumpah 119 pejabat.

Melongok BPBD Tulungagung Tangani Bencana di Tengah Pandemi

Semangat Demi Kemanusiaan dan Tetap Terapkan Protokol Kesehatan Ketat

Meski masih dalam suasana pandemi Covid-19, tak ada kata kendur dalam menangani bencana alam. Dibantu masyarakat, personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung tetap melakukan tugasnya dengan baik sesuai amanah yang telah diberikan. Wiwieko Dh, Kab Tulungagung

Saat ini sebagian desa di dua kecamatan di Kabupaten Tulungagung, yakni Kecamatan Sendang dan Kecamatan Pagerwojo mengalami bencana longsor yang cukup parah. “Dalam situasi apapun kami harus selalu siap dalam membantu masyarakat. Termasuk di masa pandemi Covid-19 sekarang ini. Tetap siap dalam menangani bencana alam,” ujar

Kepala BPBD Kabupaten Tulungagung, Suroto, Minggu (20/6). Seluruh personel BPBD Kabupaten Tulungagung, menurutnya sudah terbiasa dalam situasi sulit. Di tengah pandemi Covid-19 ini selain mereka harus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, juga selalu mengingatkan masyarakat untuk melakukan hal yang sama agar terhindar daru paparan virus corona. “Semua personel BPBD men-

Penerapan prokes ketat dilakukan saat BPBD Tulungagung melakukan droping air bersih bagi warga di Kecamatan Sendang yang terdampak bencana tanah longsor.

genakan masker dan jaga jarak saat bekerja di lapangan. Petugas droping air pun di lokasi bencana juga melakukan prokes dengan ketat. Disamping mereka ikut mengingatkan warga yang antre air untuk juga lakukan prokes. Kalau tidak punya masker kami berikan,” paparnya. Akibat tanah longsor, lanjut Suroto, kini sejumlah desa di Kecamatan Sendangmengalami kesulitan air bersih karena pipa HIPAM mereka putus gegara bencana tanah longsor tersebut. Seperti di Desa Krosok, Desa Geger dan Desa Tugu. “Sampai hari ini (Minggu, 20/6)  ke halaman 11


EKSEKUTIF

Senin Pon, 21 Juni 2021

Halaman 2

KILAS BIROKRASI

zainal ibad/bhirawa

Salah seorang pejabat fungsional dilingkungan Dinas Kehutanan Provinsi Jatim saat Pengambilan Sumpah/Janji PNS pejabat fungsional.

Pejabat Fungsional Dishut Jatim Dituntut Berwawasan Luas

Pemprov, Bhirawa Pejabat fungsional dilingkungan Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Jatim dituntut mampu melaksanakan empat hal, dalam menjalankan tugasnya. Empat hal tersebut, salah satunya yang sangat penting adalah menjadi pejabat fungsional yang memiliki wawasan luas. Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim, Mas Purnomo Hadi, saat Pengambilan Sumpah/Janji PNS pejabat fungsional di lingkungan Dinas Kehutanana Provinsi Jatim, Jumat (18/6). Selain berwawan luas, tiga hal lainnya yang juga sangat penting adalah bekerja tanpa harus menunggu perintah, fisiplin tanpa diawasi, dan lugas dalam pelayanan. “Empat inilah yang harus benar benar diperhatikan saat resmi menjadi pejabat fungsional,” kata Mas Purnomo. Dalam pelantikan ini, mereka yang dilantik sebanyak sebelas orang dengan rincian sebagai berikut. Pelantikan Jabatan Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Keahlian sebanyak dua orang dan Pengambilan Sumpah/Janji PNS sebanyak sembilan orang. Kepada seluruh ASN, baik yang dilantik pada hari ini maupun yang hadir pada kesempatan ini, Mas Purnomo berpesan, agar senantiasa menunjukkan dedikasi, loyalitas dan kinerja yang tinggi, mengingat kembali bagi seluruh pejabat yang sudah menduduki Jabatannya. “Kami akan senantiasa melakukan evaluasi terhadap kinerja masing-masing secara berkala, sebagaimana ketentuan yang berlaku dalam “Sistem Merit” yang menitikberatkan pada kualifikasi, kompetensi serta kinerja sebagai pertimbangan utama dalam pengembangan dan penataan karier pegawai,” ujarnya. [iib]

Bupati dan Wakil Bupati Jember saat rapat evaluasi serapan APBD 2021 di pendopo Wahyawibawa graha, kemarin.

Bupati Intruksikan OPD Tidak Ragu Belanjakan Anggaran Pemkab Jember, Bhirawa Bupati Jember Hendy Siswanto meminta kepada seluruh OPD dilingkungan Pemkab Jember untuk tidak ragu-ragu dalam membelanjakan anggaran. “Jangan ragu untuk membelanjakan, saya yang bertanggung jawab selama bapak dan ibu Kepala OPD masih dalam jalur yang benar, jangan menunggu intruksi atau petunjuk dari saya, pokoknya benar sesuai aturan

silakan realisasikan, rakyat kita sudah menunggu,” kata Bupati Hendy saat evaluasi serapan anggaran dengan seluruh OPD dilingkungan Pemkab Jember, kemarin. Intruksi Bupati Hendy kepada OPD dilakukan karena karena serapan anggaran yang tidak sesuai dengan harapan. Sejak disahkannya APBD 2021 disahkan, baru 25 anggaran yang terserap. “Sudah 42 hari berjalan, baru 25 persen terserap. Seharusnya sudah 45

persen serapannya, tinggal tambah lagi kecepatannya, saya ingin Oktober 2021 ini anggarannya sudah dihabiskan,” pesan Bupati Hendy kepada seluruh OPD kemarin. Bupati juga mewanti-wanti kepada OPD yang memiliki anggaran besar agar penyerapannya lebih signifikan. “Khusus dinas yang memiliki anggaran besar seperti Dinas Cipta Karya, Bina Marga, Pertanian, Holtikultura, Pendidikan

istimewa

Kegiatan Bimtek Sistem Managemen Keselamatan Konstruksi yang diadakan oleh Dinas PUPR Kabupaten Jombang tanggal 19 hingga 23 April 2021.

Dinas PUPR Kabupaten Jombang Gelar Bimtek Sistem Managemen Keselamatan Konstruksi Perkembangan jasa konstruksi di Indonesia berkembang cukup pesat. Tingkat kebutuhan akan tempat tinggal, sarana prasarana, serta fasilitas umum sangat tinggi seiring dengan pertumbuhan penduduk Indonesia. Kali ini, bekerjasama dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya, Dinas PUPR Kabupaten Jombang mengadakan Bimbingan Tekhnis (Bimtek) Sistem Managemen Keselamatan Konstruksi. Bimtek ini dikhususkan bagi penyedia jasa konstruksi di Kabupaten Jombang agar memahami pelaksanaan keselamatan pekerjaan di bidang konstruksi. Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 19 hingga 23 April 2021 ini dilaksanakan dengan metode online dengan narasumber dari Kementrian PUPR dan BPJS Cabang Jombang. “Kami berharap dengan terselenggaranya Bimbingan Tekhnis Sistem Managamen Keselamatan Konstruksi Tahun 2021 ini, dapat mencetak penyedia jasa konsultansi maupun konstruksi yang bekualitas dan berkompeten di bidangnya dan bisa memberikan kontribusi dalam pembangunan di Kabupaten Jombang,”

harap Kepala Dinas PUPR Kabupaten Jombang, Miftahul Ulum ST.,M.Si. Lebih lanjut Kepala Dinas PUPR Kabupaten Jombang mengatakan bahwa, pelatihan-pelatihan dalam rangka pembinaan jasa konstruksi tidak berhenti sampai di sini. Masih banyak pembinaan maupun pelatihan yang akan digelar Dinas PUPR Kabupaten Jombang. Di antaranya, Sertifikasi Ahli K3 dan Ahli Teknik Jalan yang akan digelar tanggal 6 sampai 9 Juli 2021 dengan peserta sebanyak 90 orang. Sertifikasi ini merupakan kerjasama dengan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur. “Dengan terlaksananya berbagai pembinaan bagi badan usaha jasa konstruksi maupun tenaga kerja konstruksi, diharapkan dapat memberikan sumbangsih bagi pembangunan Kabupaten Jombang dalam mewujudkan visi Kabupaten Jombang Tahun 2019-2023 yaitu ‘Bersama Mewujudkan Jombang yang Berkarakter dan Berdaya Saing’,” pungkas Kepala Dinas PUPR Kabupaten Jombang. [rif.adv]

dan Kesehatan, Bupati Hendy menginginkan penyerapan yang lebih signifikan,” tandasnya pula. Dalam pertemuan tersebut, Bupati Hendy berjanji akan selalu memantau serapan anggaran di masing-masing OPD melalui pertemuan rutin setiap bulan. “Evaluasi ini akan dilakukan secara rutin setiap bulan. Sehingga dapat terpantau serapan dan perkembangan anggaran,” tandasnya pula. [efi]

2 OPD Berlakukan WFH, Hanya 50 Persen Karyawan Masuk Kerja

Pemkab Bondowoso, Bhirawa Adanya dua organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Bondowoso memberlakukan Work From Home (WFH). Hal ini menyusul ketika adanya karyawan yang terpapar Covid-19.

Untuk memenuhi akan kebutuhan tersebut, maka perlu dilakukan pembuatan rancangan konstruksi yang rinci dan sesuai dengan tujuan kegiatan dengan memperhatikan tata letak, rancangan, metode konstruksi, taksiran biaya serta mempersiapkan informasi pelaksanaan yang diperlukan, termasuk gambar rencana dan spesifikasi sampai dengan dilaksanakan proses pengadaan. Untuk menjawab tantangan maka diperlukan penyedia jasa konstruksi yang terdiri dari jasa konsultansi konstruksi dan pekerjaan konstruksi yang mempunyai kompetensi dan kapabilitas. Untuk menjawab tantangan tersebut, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jombang selalu berupaya mengadakan pembinaan maupun pelatihan bagi masyarakat jasa konstruksi.

effendy/bhirawa

Dua OPD tersebut diantaranya Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora), dan Dinas Lingkungan, Hidup, dan Perhubungan (DLHP). Pj Sekretaris Daerah Pemkab Bondowoso, Soekaryo, SH memaparkan sebagaimana surat edaran Bupati Salwa Arifin, di dua OPD itu setiap hari kerja hanya 50 persen karyawan yang masuk. Mereka yang WFH pun dilihat kesehatannya. Diutamakan kepada karyawan yang mengidap penyakit.

“Kita minta karyawan yang WFH itu, yang punya penyakit seperti kencing manis, darah tinggi, penyakit jantung, gagal ginjal, ganggutan pernafasan, dan penyakit lainnya,” jelasnya, Jum’at (18/6). Namun demikian, meski diberlakukan WFH mereka tetap harus melampirkan tugas dan dilaporkan ke atasan melalui aplikasi e-Kinerja. Dan setiap akhir bulan mereka juga harus melaporkan output kinerjanya melalui aplikasi serupa.

Yang selanjutnya juga dikirimkan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Kemudian untuk absennya yang biasa pakai faceprint, mereka lakukan dengan mengupload jadwal kerja yang ditandatangani kepala perangkat daerah ke aplikasi Sinka. “Jadi meskipun WFH, mereka tak leha-leha. Tetap bekerja untuk masyarakat. Kalau yang kerja ya tetap harus faceprint, terus taat prokes,” himbaunya. Ia menuturkan bahwa masih belum tahu sampai kapan pelaksanaan WFH di ke dua OPD akan dilakukan. Karena masih akan dibicarakan bersama di tim Satgas Covid-19 kabupaten. [san]

Satpol PP Beri Teguran ke Bioskop XXI Kota Kediri, Bhirawa Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Pemerintah Kota Kediri Sabtu malam, (19/6) melakukan penindakan kepada pengelola Bioskop XXI. Penindakan tersebut dilakukan sebab bioskop beroperasi melebihi jam operasional yang telah ditentukan. “Kemarin malam kami memberikan teguran kepada pengelola Bioskop XXI yang berlokasi di Ramayana Mall karena tidak membatasi jam operasional Bioskop, yaitu maksimal pukul 21.00 WIB,” terang Kasatpol PP Kota Kediri, Eko Lukmono, Minggu, (20/6).

Eko menjelaskan bahwa hal tersebut sesuai dengan SK Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kota Kediri yang memperbolehkan Bioskop di Kota Kediri untuk kembali beroperasi namun dengan batasan-batasan. Hal tersebut dilakukan mengingat masih dalam kondisi pandemi. Salahsatunyamembatasijamoperasionalmaksimalpukul21.00WIB. “Di samping pembatasan jam operasional, pengelola bioskop juga wajib untuk melaksanakan protokol kesehatan seperti jaga jarak, penyediaan tempat cuci tangan dan penyediaan sabun hingga batas maksimal pengunjung masuk, maksimal 50 persen dari normalnya,” tandas Eko. [van]

Dibawah Kepemimpinan Srikandi Majapahit Ika Puspitasari Pemkot Mojokerto Kembalikan Budaya Majapahit Sebagai Jati Diri ( bagian II) Pemerintah Kota Mojokerto, hari minggu tangal 20 Juni 2021kemarin, genap berusia 103 tahun.yang diperingati secara sederhana. Namun prosesi upacaranya cukup hikmat dan penuh makna. Karena diperingati di tengah pandemi Corona yang mengharuskan seluruh peserta memakai prokes secara ketat. Sebagai daerah bekas Tlatah Kerajaan Majapahit yang berjarak sekitar 18 km dari pusat Pemerintahannya yakni di Trowulan. Pemerintah Kota Mojokerto, menggunakan pernak pernik budaya Majapahit dalam menggelar prosesi upacara hari jadinya nampak sangat pas dipandang dari berbagai sudut. Pada sudut budaya misalnya, sejak jaman dahulu masyarakat Mojokerto dan sekitarnya bila menggelar hajatan atau acara yang bersifat sakral tentu menyertakan janur untuk hiasan pada gerbang luar maupun dalam, yang dirangkai indah menyatu dengan alam. Demikian juga pada prosesi hari jadinya ke 103 tahun 2021 ini tak lepas dari itu. Dengan tema Mojokerto Tangguh. Mojokerto Bangkit dan Mojokerto Sejahtera. Nampaknya bakal menjadi kenyataan. Mengingat diusianya yang ke 103 tahun adalah sebuah usia yang cukup matang dan dewasa dalam menapaki pembangunan dan menjalankan roda Pemerintahan guna kesejahteraan warganya.

Demikian juga prestasi yang telah di raih di berbagai bidang terus mengalir dari hari ke hari, mulai tingkat regional hingga Nasional. Sehingga deretan piagam penghargaan, tropy yang disimpan dan didukumentasikan di bagian Arsip terus bertambah. Terutama sejak pucuk pimpinan Pemerintah Kota Mojokerto dipegang Srikandi Majapahit yakni Hj. Ita Puspitasari. SE, Putri asli Mojokerto ini. Penampilannya yang kesit dan energik serta sangat peduli dengan wong cilik, bak Satria wanita Amarta, Sri kandi. Garang di palagan tapi lembut hatinya terutama dalam membela kawula alit. Sehingga wajar jika kepemimpinannya disukai warganya. Karena memang mumpuni dalam mengatasi permasalahan dengan ideide cemerlang, salah satunya dalam pembangunan fisik kota maupun peningkatan SDM warga Kota Mojokerto selama 2 tahun terkhir ini, secara fisik kini wajah Kota Mojokerto telah berubah. Hal ini bisa dilihat mulai gedung kantor pemerintahan Kota, yang bagian depannya berdiri pendopo megah berarsitektur Majapahit. Rumah Dinas yang disulap menjadi rumah rakyat. Pasar rakyat di Gunung gedangan dan di Benteng

hasan amin/bhirawa

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama Forkopimda dan OPD Mengenahkan pakaian Majapahit saat melarung air dari 9 mata air di Sungai Ngotok pada festival Mojotirto yang kini sedang dimasyarakatkan kepada khalayak. Pancasila. Apalagi wajah alun alun Kota Mojokerto, dengan bangunan pendoponya yang khas Majapahit berderet dari selatan ke arah utara. Seakan sedang berada di depan pintu gerbang sebuah Kerajaan. karena seluruh bangunan dan tata ruangnya ber arsitektur Majapahitan. Di bidang peningkatan SDM untuk segera bisa membangkitkan perekonomian Kota. Wali Kota perempuan pertama di Mojokerto ini, telah memberikan pelatihan

ketrampilan kepada 6000 orang warganya.pemberian bantuan modal bagi usahawan baru sebanyak Rp7 juta/orang. Memberikan Bimbingan tehnis dan management adalah bukti konkrit kesungguhan Wali Kota untuk meningkatkan kesejahteraan warganya meski di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai. Semua langkah yang dilakukan tidak lain untuk merealisasikan program Wali Kota. Ika Puspitasari yakni, meski berada wilayah Kota Mojokerto

tergolong kecil dan minim sumber daya alam. Namun kaya akan SDM. Untuk itu strategi diterapkan untuk membangun kota yang Tangguh, Adil Sejahtera, Pemkot bakal dijadikan Kota Pariwisata berbasis budaya Majapahit dengan Musium Majapahitnya. Kampung UMKM. Kampung kuliner, wisata bahari di sungai Brantas.dengan Kapal Majapahit yang didesaint untuk pujasera. Demikian juga dengan Budaya yang kini dikembangkan, yakni

festiva Mojotirto yang dijadikan sebagai embrio pariwisata bahari Majapahit. Prosesinya cukup memukau yang digelar setiap tahun dan pada moment besar lainnya, karena Wali Kota bersama semua unsur Forkopimda diiringi segenap OPD dan karyawan Pemkot. Dengan berjalan kaki mengenahkan pakaian majapahit lengkap. Akan melarung air dari 9 mata air menuju sungai Ngotok, dengan jarak tempuh yang lumayan jauh. Untuk itu melihat keberhasilan Peningkatan SDM yang sangat pesat di Kota Mojokerto. Sehingga Bupati Jemberpun yakni Hendy siswanto didampingi Ketua Tim penggerak PKK. Kasih Fajarini bersama rombongan tergerak hatinya untuk melihat dari dekat pesona Kota Mojokerto Kamis (11/6). Kepada Rekan sejawatnya Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari

membuka pintu lebar untuk daerah lain yamg ingin melakukan kerjasama dari potensi daerah masing masing untuk saling membeli. Agar peredaran uang bertambah di Jatim dan bisa mengangkat perekonomian. Ditambahkan Ning Ita panggilan akrap Wali Kota, jika Kita mojokerto memang tidak mempunyai sumber daya alam yang besar. Namun potensinya berada di SDM.yang besar. Seperti UMKM, Kuliner, dan wisata budaya dan kominten kami memang tidak memberikan ruang pada perizinan industri besar. Tapi memberikan peluang usaha bagi usaha menengah ke bawah.agar bisa berusaha di daerah aslinya. Dan kami tidak ingin warga mojokerto asli tidak punya tanah di daetahnya sendiri yakni Kota Mojokerto. [min.adv]


LEGISLATIF Pernikahan Anak Tinggi, Komisi E Minta Batasi Akses Medsos Senin Pon, 21 Juni 2021

Halaman 3

DPRD Jatim, Bhirawa Pernikahan anak di Jawa Timur meningkat sebanyak 300 persen selama tahun 2021. Kondisi itu disebabkan karena pandemi Covid19 dan adanya dispensasi dari pemerintah, soal usia pernikahan anak. “Pernikahan anak atau pernikahan dini mayoritas se-jawa Timur naik 300 persen dari tahun 2020 sampai sekarang 2021. Jadi kenaikannya sangat-sangat besar,” kata anggota Komisi E DPRD Jatim Hari Putri Lestari usai hearing dengan Badan Pemberdayaan Perempuan kabupaten Magetan, Jumat (18/6). Satu penyebabnya, lanjut dia, pada pertemuan Pengadilan Agama se-jawa Timur dijelaskan salah satunya adalah faktor dispensasi usia. Dan kedua kemungkinan juga karena terjadi pandemi. “Kan ba-

nyak di rumah tidak ada aktivitas sekolah jadi yang menyebabkan pernikahan anak tinggi,” imbuh politisi PDIP ini. Dia mengatakan, angka pernikahan anak di masing-masing kabupaten kota di Jatim kenaikannya hampir sama. Salah satu wilayah yang angka kenaikan pernikahan anaknya tinggi adalah di Kabupaten Magetan. “Kalau pernikahan anak di masing masing-masing wilayah cukup tinggi salah satunya di Magetan juga tinggi,” tambahnya. Dikatakan dia, perkawinan dini akan menyebabkan

KILAS DEWAN

Dewan Apresiasi Pembayaran Parkir dengan QRIS DPRD Surabaya, Bhirawa Komisi C DPRD Kota Surabaya sangat mengapresiasi Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, yang tengah mensosialisasikan ke publik soal pembayaran retribusi parkir di Parkir Meter Tepi Jalan Umum (TJU). Seperti diketahui, Dishub Kota Surabaya hari Jumat (18/6) tengah melakukan sosialisasi yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahyudrajat itu dilakukan di sekitar Balai Kota Surabaya. Ia bersama jajaran Dishub Surabaya memberikan pemahaman kepada warga yang parkir di Jalan Sedap Malam atau sisi timur Balai Kota Surabaya. Kemudian, Sabtu (19/6) sosialisasi pembayaran retribusi parkir dengan QRIS yang sedang disosialisasikan oleh Dishub Kota Surabaya, masyarakat akan semakin melek teknologi. Menanggapi hal ini, Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, Elok Cahyani mengatakan, dewan sangat mengapresiasi langkah Dishub Kota Surabaya yang inovatif yaitu, memberikan layanan kepada publik dengan membayar retribusi parkir menggunakan fitur QRIS. Transaksi digital, kata Elok Cahyani, memang sudah menjadi kebutuhan di era zaman now saat ini, terlebih dimasa pandemi Covid-19 dimana kontak langsung dengan manusia dibatasi. “Sosialisasi bayar retribusi parkir dengan fitur QRIS tentu ada edukasi untuk masyarakat juga tentang IT nya. Jadi sangat bagus apa yang dilakukan Dishub Kota Surabaya ini.” ujarnya melalui pesan singkat whats app, Jumat (18/6). Ia menambahkan, Komisi C tentu mengapresiasi inovasi disektor pembayaran retribusi parkir tepi jalan umum yang digagas oleh Dishub Kota Surabaya, ini linear dengan Kota Surabaya yang merupakan kota “Smart City”. [dre]

berbagai masalah. Diantaranya adalah mempengaruhi tumbuh kembang dan memicu munculnya stunting atau gizi buruk. Kondisi itu disebabkan karena orang tua waktu menikah belum mapan secara ekonomi dan psikologis. “Ketika perkawinan anak cukup tinggi, ibunya tidak cukup secara fisik dan secara mental serta secara ekonomi anaknya juga akan tumbuh kembangnya terpengaruh. Disamping itu masa depan bangsa akan terganggu ketika kualitas anak sangat rendah,” tandasnya. Diharapkan dengan adanya penyusunan Raperda Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan Keluarganya, maka kedepan, angka pernikahan anak di Jatim bisa ditekan. Nantinya, dalam raperda tersebut akan disusun adanya upa-

ya-upaya untuk menekan pernikahan anak di Jawa Timur, karena sebagaian besar pernikahan anak terjadi di keluarga pekerja migran. “Salah satunnya adalah meningkatkan anggaran untuk pembangunan pemberdayaan anak dan perempuan di Jawa Timur. Sampai saat ini angkanya sangat kecil,” katanya. Sementara itu, Wakil Ketua komisi E DPRD Jatim, Hikmah Bafaqih mengaku sudah memprediksi angka kenaikan pernikahan anak atau pernikahan dini di Jawa Timur. “Pasca dinaikkannya ambang usia menikah, dulu kan 16 perempuan dan 19 laki-laki dan sekarang 19 perempuan dan 21 lakilaki ini pasti naik dan sudah kita prediksi pasti angka pernikahan dini menjadi naik. Tidak apa-apa ini tantangan,” katanya.

Wakil ketua PKB Jawa Timur itu mengatakan, adanya pernikahan anak menimbulkan resiko yang cukup tinggi. Pasalnya, orang tua tidak siap secara mental dan psikologis untuk menerima kehadiran keluarga baru. “Karena menikahkan anak di usia 16 tidak bijaksana karena mereka secara fisik belum siap kalau ada kasusnya adalah accident atau Married by Accident (MBA) maka memang faktanya di masa pandemi dengan korban Anak meningkat drastis,” tambahnya. Risiko yang bisa terjadi karena adanya pernikahan anak adalah meningkatnya angka perceraian dan angka kematian pada bayi serta ibunya. Karena itu dia meminta para orang tua membatasi asupan anak

terhadap media sosial secara berlebihan terutama konten-konten porno agar anak bisa tumbuh kembang secara maksimal dan tidak terpengaruh dengan hal-hal negatif di medsos. “Ketika anak-anak dalam pengasuhan orang tua ya, ini PR bersama kita. Ketika kekerasan seksual dengan korban anak terjadi, maka dengan sendirinya MB juga akan banyak. Kalau ambil banyak kegagalan kelahiran meningkat perceraian juga meningkat. Sebetulnya ruang ruang di mana anak-anak melakukan hubungan yang melampaui batas harus ditekan. Apa itu, misalnya akses berlebihan terhadap media sosial dan asupan konten porno. Siapa yang bisa melakukan pertama orang tua,” pungkasnya. [geh]

Sutiaji Ingatkan ASN untuk Satu Langkah Satu Arah Pemkot Malang, Bhirawa Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji, saat hadir dalam kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Berdasarkan Tugas dan Fungsi yang digelar oleh Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, di Shanaya Resort Malang, akhir pekan kemarin mengingatkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk satu arah satu langkah. Sutiaji mengingatkan kepada seluruh ASN untuk terus menguatkan komitmen untuk bekerja dan melayani publik dengan maksimal dalam satu langkah dan satu arah guna mewujudkan Kota Malang yang bermartabat. “Bahwa kita ini satu institusi, satu sistem, tidak bisa bergerak sendirisendiri. Kita dituntut bergerak bersama-sama, tujuannya satu visi; Kota Malang Bermartabat,” ungkap peria yang juga ustadz itu. Satu saja tugas dan fungsi yang tidak dilaksanakan oleh Kepala Bidang atau Kasi serta tidak disokong oleh pelaksana, menurut Sutiaji, tujuan institusi yang ditentukan tidak akan tercapai. “Maka penguatan pemahaman tugas dan fungsi di masing-masing dinas itu harus dikuatkan,” tegasnya. Pihaknya juga mengingatkan pentingnya membangun solidaritas serta moralitas guna menguatkan persatuan dan menyamakan langkah bersama itu.

Wali Kota Malang H. Sutiaji saat memberikan pengarahan kepada ASN akhir pekan kemarin.

“Kita junjung tingga moralitas. Tidak hanya itu, membangun kekeluargaan, membangun kekompakan itu harus,” pungkasnya. Meski demikian pihakhya mengapresiasi terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan ini mampu membangun aparatur yang profesional, tanggap, inovatif dan fleksibel dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Menjadi ASN itu bukan mementingkan kepentingan sendiri, tapi mementingkan kepentingan masyarakat,” ujar dia. Sementara itu,Kepala Disporapar, Ida Ayu Made Wahyuni yang turut mendampingi dalam kegiatan tersebut, mengungkapkan hal yang sejalan. Menurutnya, tujuan digelarnya kegiatan ini untuk meningkatkan

m taufik/bhirawa

profesionalisme kinerja ASN sesuai tugas dan fungsinya. “Ini untuk memberikan pemahaman ASN Disporapar tentang tugas dan fungsi masing-masing dan mempererat rasa persaudaraan juga persatuan. Dalam mencapai visi Kota Malang kita dalam satu framework, dalam mewujudkannya kita adalah satu tim,” terang Ida. [mut]

DPKH Siapkan Tim Pemeriksa Hewan Jelang Hari Raya Kurban Pemkab Malang, Bhirawa Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Malang, dalam menghadapi Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriyah akan menyiapkan tim untuk melakukan pemeriksaan kesehatan hewan. Sedangkan tim tersebut akan bergerak dua Minggu sebelum Hari Raya Kurban, dan mereka akan melakukan pantauan pada hewan kurban itu. Demikian yang disampaikan, Kepala DPKH Kabupaten Malang Nurcahyo, Minggu (20/6), kepada wartawan. Menurutnya, tim pemantau hewan kurban tersebut akan bekerja secara bergerak untuk memantau. Dan jika nanti diketahui ada hewan kurban yang kurang sehat atau sakit, maka akan kita lakukan tindakan. Diantaranya, langsung kita lakukan

perawatan seperti diberi obat serta diberikan vitamin, agar hewan sapi maupun kambing yang akan dijadikan hewan kurban sehat, dan ketika nanti disembelih hewan kurban tersebut dalam posisi sehat. “Berdasarkan laporan yang kami terima, bahwa sejauh ini di Kabupaten Malang belum ditemukan penyakit hewan ternak yang dinilai berbahaya. Meski begitu, DPKH terus berkeliling untuk memantau hewan kurban yang diternak oleh para peternak sapi dan kambing di Kabupaten Malang ini,” paparnya. Dijelaskan, menjelang Hari Raya Kurban, tidak hanya peternak di Kabupaten Malang mensuplai ketersediaan hewan kurban di luar daerah. Namun sebaliknya, juga banyak hewan kurban didatangkan para pedagang dari luar Kabupaten Malang. [cyn]


OPINI

Senin Pon, 21 Juni 2021

Halaman 4

Dies Natalis UWKS ke 40 (19 Juni 1981-19 Juni 2021)

TAJUK

Bersama Kuatkan Prokes PENAMBAHAN kasus baru (pecah rekor tertinggi tiap hari), dan angka kematian Covid-19 masih harus diperbaiki melalui kinerja Satgas. Penguatan disiplin protokol (Prokes) 3M kalangan masyarakat perlu dilakukan. Dengan menggalang kerjasama partisipasi tokoh masyarakat. Begitu pula pengelolaan isu pandemi patut diperbaiki, ber-iringan dengan kegiatan perekonomian masyarakat. Satgas Covid-19 di lapangan (terutama pada lokasi penyekatan), perlu meningkatkan ke-ramah-an layanan. Penambahan kasus harian nasional hamper menembus angka 13 ribu. Beberapa daerah melakukan “siaga satu” penanganan pandemi, terutama Jakarta (dan wilayah sekitar). Juga Bandung Raya, karena mengalami peningkatan kasus mencolok. Diduga disebabkan menurunnya persepsi masyarakat terhadap pandemi. Gejala “tidak percaya” Covid-19 makin menguat, diikuti keabaian terhadap protokol kesehatan (Prokes). Terutama tidak mengenakan masker di tempat umum (pasar, dan tempat ibadah). Berdasar paradigma epidemiologi, pemanfaatan libur panjang selalu menjadi media pewabahan penyakit paling cepat. Serta kegiatan sosial “kolosal” yang menimbulkan kerumunan besar (ribuan orang). Masih terasa ke-gamang-an di berbagai daerah (propinsi serta kabupaten dan kota). Sekilas nampak bagai simalakama, sampai aparat di daerah tutup mata. Tetapi sesungguhnya kerumunan “kolosal” bisa dicegah, dengan memberi pemahaman kepada masyarakat. Pelibatan tokoh masyarakat makin digencarkan. Di kabupaten Bangkalan (Madura) Jawa Timur, melibatkan tokoh masyarakat level nasional. Termasuk Menko Polhukam, Mahfud MD, turut menggalang tokoh Madura aktif dalam kampanye Prokes. Kini mulai viral di media sosial (medsos) kampanye 3M (menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak), dengan bahasa daerah. Ulama, kyai, ustadz, dan pejabat pemerintahan desa, bersama-sama menyarankan masyarakat Madura kukuh melaksanakan Prokes. Namun masih diperlukan kinerja lebih “berkeringat” aparat negara. Terutama bidang ketertiban umum, dan keamanan. Aparat tidak boleh gamang dalam penegakan hukum Prokes. Pemerintah telah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan penegakan Hukum Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19. Dalam Inpres juga dilibatkan TNI dan Polri di daerah. Berbagai daerah menyusul menerbitkan peraturan Kepala Daerah (Gubernur, Bupati dan Walikota). . Ada sanksi denda, dan sanksi kerja sosial (membesihkan jalan). Tetapi penegakan disiplin Prokes di berbagai daerah terasa mengendur sejak menjelang lebaran (awal Mei 2021). Bahkan pos penyekatan mobilitas kendaraan juga mengendur. Begitu pula kerumunan orang dengan jumlah puluhan (dan ratusan) orang juga terjadi dengan “sepengetahuan” aparat. Maka tak heran kurva gambar tren wabah pandemi Covid19, menanjak, terutama di seantero pulau Jawa. Sampai menunjuk angka tertinggi pewabahan. Juga tren semakin banyak tenaga kesehatan terpapar Covid-19. Diduga disebabkan ke-lelah-an, dan kelewat sering bersentuhan dengan pasien Covid-19 varian baru asal Afrika, India, dan Inggris. RSUD di Kudus, dan Bangkalan, sampai ditutup sementara. UU Nomor 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan, mewajibkan setiap orang mematuhi penyelenggaraan Kekarantinaan Kesehatan. Pada pasal, 9 ayat (2) dinyatakan, “Setiap orang berkewajiban ikut serta dalam penyelenggaraan Kekarantinaan Kesehatan.” Pada pasal 93, dinyatakan, pelanggar yang tidak memetahui penyelenggaraan Kekarantinaan Kesehatan, dan yang menghalang-halangi, bisa dipenjara 1 tahun (dan atau denda Rp 100 juta). Inpres Nomor 6 tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan penegakan Hukum Protokol Kesehatan, menjadi “alat” melindungi rakyat. Aparat negara dapat menindak setiap orang dan kelompok masyarakat yang melanggar Prokes, tanpa pandang bulu. Pemerintah masih perlu menata isu pandemi lebih bijak, dan ramah psikologis. Pemerintah wajib menjaga psikologi sosial, menumbuhkan spirit menjaga kesehatan tanpa kegaduhan kegelisahan masal. [*]

Sorotan Publik

Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).

Cegah Lonjakan Kasus Covid-19 LONJAKAN kasus virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini tengah santer menjadi sorotan publik. Perkembangan kasus Covid-19 di Tanah Air dikhawatirkan akan menyerupai India sebab lonjakan terjadi di beberapa daerah telah membuat ketersediaan tempat tidur (okupansi) rumah sakit meningkat. Realitas tersebut, terbuktikan dari gelombang kasus positif virus korona (Covid-19) yang terus menyeruak di sejumlah daerah. Tingkat hunian untuk rumah sakit atau pelayanan untuk pasien Covid-19 telah mencapai lebih dari 80 persen. Jumlah pasien yang terinfeksi Covid-19 di Indonesia bertambah 12.990. Penambahan pasien itu menyebabkan kasus Covid-19 kini mencapai 1.963.266 orang. Kasus baru pasien konfirmasi positif Covid-19 tersebar di 33 provinsi. Dari data itu, tercatat tiga provinsi dengan penambahan kasus lebih dari 1.000. Ketiga provinsi tersebut adalah, DKI Jakarta (4.737 kasus baru), Jawa Barat (2.791 kasus baru), dan Jawa Tengah (1.331 kasus baru), (Kompas, 19/6/2021). Guna menghalaunya pemerintah pusat memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro pada 15-28 Juni melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 13 Tahun 2021 kepada pemerintah daerah agar mengencangkan kembali pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat. Keputusan tersebut merupakan langkah cepat pemerintah pusat guna meredam kenaikan pasien Covid-19. Instruksi Mendagri tersebut tentunya harus disokong dengan upaya pencegahan Covid-19 lainnya. Salah satunya, pemerintah pusat dapat meyakinkan masyarakat untuk terus menjalankan protokol kesehatan. Pemerintah daerah dan masyarakat perlu terus-menerus diingatkan untuk mematuhi Instruksi Mendagri tersebut dan protokol kesehatan. Pasalnya gejala kejenuhan masyarakat dalam pelaksanaan aturan kini sudahlah meluas. Begitu juga dengan sebagian pemerintah daerah yang mulai kendor dalam pengendalian covid-19 di daerah. Supaya pemerintah daerah benar-benar mengikuti arahan pemerintah pusat maka perlu ada sanksi yang jelas, yang tentunya juga harus diikuti oleh semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali agar tergugah kesadaran bahwa upaya memotong rantai penyebaran, penularan dan pencegahan lonjakan Covid-19 adalah tanggung jawab kolektif bangsa ini. Masyhud Pengajar FKIP Universitas Muhammadiyah Malang

Meneguhkan Kampus Budaya yang Berkemajuan Tak terasa usia kampus Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) akan memasuki usia ke 40 tahun, tepatnya pada 19 Juni 2021. Sebuah usia –yang menurut perkembangan usia manusia- sudah memasuki dewasa atau usia kematangan, matang secara fisik, intelektual, emosi, dan spiritual. Di usia kematangan ini, UWKS telah memiliki pondasi kematangan yang sangat kuat tersebut untuk terus tumbuh dan berkembang menjadi perguruan tinggi yang unggul, berbudaya, dan berdaya saing.

U

sia manusia ada ada batas ruang dan waktu, tetapi usia sebuah organisasi besar seperti UWKS ini harus jauh lebih panjang dari usia manusia dan akan terus menembus batas ruang dan waktu. Bapak birokrasi modern, Max Weber mengatakan, sebuah organisasi/birokrasi modern, termasuk perguruan tinggi dan khususnya UWKS dituntut untuk selalu adaptif dan responsif terhadap terhadap dinamika perubahan dan tuntutan zaman. Saat ini, kita berada di era digital atau revolusi 4.0. Dunia terus berubah dan semakin terbuka. Karena itu, dalam momentum Dies Natalis ini, sudah saatnya perguruan tinggi harus cepat berbenah diri di tengah arus perubahan sosial masyarakat yang terus berkembang. Salah satu konsekwensi logis dari sebuah perubahan sosial, adalah meningkatnya kebutuhan-kebutuhan masyarakat, yang itu harus direspon secara cepat, tepat, dan berkesinambungan melalui kebijakan reformasi birokrasi perguruan tinggi, baik pada tataran sistem (baca: struktur organisasi) maupun SDM aparatus organisasi. Salah satunya, UWKS telah merespon dan menerapakan kebijakan Kemendikbud tentang Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Kebijakan ini dimaksudkan untuk memberikan, tidak saja bekal keilmuan mumpuni, tetapi juga skill kepada mahasiswa. Kurikulum pembelajran kampus diorientaskan atau di-link and machkan dengan dunia kerja dan industri. Dengan demikian, secara kualitas mahasiswa yang unggul tidak hanya memiliki keunggulan keilmuan,

M

dan tuntutan masyarakat. Birokasi atau organsiasi yang “status quo” atau anti perubahan, akan tak berdaya dalam menjalankan fungsi-fungsi keorganisasian dan pelayanan pendidikan secara maksimal.

Oleh : Modal dasar UWKS Umar Sholahudin tetapi juga keterampilan Sebagai salah satu yang optimal dan relevan perguruan tinggi swasta dengan kebutuhan di terbesar dan menjadi lapangan. kampus unggulan di Sebagai lokomotif pembelajaran Jawa Timur, kita memiliki empat mahasiswa, UWKS juga harus mengi- modal dasar yang sangat penting dan kuti kebijakan ini. Pendidikan atau strategis, yakni modal sejarah yang pembelajaran di kampus dituntut tidak panjang dan kuat, modal kapasitas dan hanya menghasilkan sarjana yang karakter organsiasi, modal kapasitas mempu menguasai setumpuk teori, SDM, dan sarana dan prasarana yang namun juga harus menghasilkan sar- mumpuni. Keempat modal dasar ini, jana yang gayut dengan perkemban- harus terus kita rawat dan kita ruwat, gan zaman, termasuk perkembangan agar tetap lestari untuk dapat digunateknologi informasi dan sesuai dengan kan dalam menjalankan dan mengemkebutuhan pasar dan industri (Puteri bangkan roda organisasi perguruan Sofia, 2020). Pendidikan juga tidak tinggi menjadi perguruan tinggi yang boleh menghilangkan core of the core mandiri, unggul, berbudaya, dan berilmu pengetahuan seperti yang dikata- daya saing tinggi. kan Bustami Rahman (tanpa tahun), Secara objektif, UWKS memikonsep yang sejatinya dikembangkan liki pondasi yang sudah cukup kuat. adalah bahwa pendidikan ilmu penge- Secara historis misalnya, kampus tahuan difungsikan bagi kecerdasan yang berdiri sejak sejak tahun 1981 dan kemampuan (aptitude) manusia, didirikan oleh para tokoh dan intekpembentukan sikap dan kepribadian tual mumpuni dan berpengaruh Jawa (attitude and personality) dan mem- Timur, di antaranya; H.Soenandar bangun penampilan mereka di dalam Prijo Soedarmo, Blegoh Soemarto, masyarakat luas (appearance). De- dan H. Moch. Said. Ketiganya adalah ngan kata lain, UWKS dituntut agar tokoh Golkar Jawa Timur dan mantan mampu memberikan layanan publik/ anggota Kodam V Brawijaya. Kodam pendidikan yang maksimal dan terbaik V Brawijaya adalah Komando Daerah bagi kebutuhan-kebutuhan masyarakat Militer V Brawijaya yang merupakan modern. komando kewilayahan pertahanan di Karena itu, perubahan bagi sebuah Propinsi Jawa Timur. Dari sejarah organsiasi perguruan tinggi adalah dan para pendidirinya itu, UWKS sebuah keniscayaan. Jika tidak mau tentu memiliki alumni dan jaringan berubah, maka ia akan dilindas oleh birokrasi yang kuat. Jika kita lihat perubahan itu sendiri. Karena itu, be- secara faktual, bangunan fisik kampus nar kata Weber, birokrasi pemerintah UWKS sarat dan berwasasan budaya harus memiliki karakter adaptif dan Kemajapahitan. Begitu juga dalam responsif, ia dituntut untuk selalu acara-cara resmi kampus diwarnai menyesuiakan diri dengan perkem- dengan prosesi kebudayaan. Karena bangan dan perubahan sosial yang dinilai melestarikan budaya dan terjadi di masyarakat, dan mampu tradisi Indonesia, pada tahun 2020 secara cepat memenuhi kebutuhan Museum Record Indonesia (MURI)

menganugrahkan UWKS sebagai Kampus Berwawasan Kebudayaan. Karana itu, sangat tepat sekali, Dies Natalis ke 40 UWKS kali ini, mengambil tema : Peran dan Prospek UWKS Dalam Pembangunan Bangsa Yang Berkebudayaan dan Berkemajuan. Dalam Dies natalis ini, UWKS berkomitmen untuk menjalankan tiga tugas pokok yang termaktub dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, dengan penuh dedikasi tinggi dengan dilandasi karakter dan nilai-nilai bangsa yang berkebudayaan. Nilai dasar ini menjadi karakter dan sekaligus identitas yang terus melekat erat dalam pembangunan bangsa yang berkebudayaan dan berkemajuan. Dengan modal dasar dan sumber daya mumpuni yang kita miliki, saya sangat yakin UWKS mampu berperan lebih dan berkontribusi nyata dalam pembangunan bangsa yang berkebudayaan dan berkemajuan. Untuk bisa maju dan unggul, kita tidak bisa berjalan sendiri. Era sekarang tidak sekedar era kompetisi, tetapilebih dari itu adalah era kolaborasi. Karena itu, kita membutuhkan kerja-kerja kolaboratif dari semua pihak dan jejaring yang lebih luas, untuk dapat terus bertahan dan tumbuh-berkembang dalam memberikan yang terbaik bagi kemajuan kampus dan negeri tercinta ini. Kemajuan kampus tidak hanya ditunjukkan dengan kemegahan fisik yang modern, tetapi lebih dari itu diwarnai juga dengan sentuhan-sentuhan kebudayaan. Semua seluk beluk yang terkait dengan kampus, baik itu bentuk fisiknya maupun nilai yang ditanamkan dan perilaku yang dipraktekkan, tidak melupakan jati diri dan karakter bangsa yang berkebudayaan. Dirgahayu Universitas Wijaya Kusuma Surabaya yang ke 40. Semoga UKWS menjadi kampus mandiri, unggul, dan berdaya saing tinggi, berkebudayan dan berkemajuan, untuk terus berkontribusi bagi kemajuan pembangunan bangsa dan negara yang lebih baik. Jayalah UWKS, Jayalah Negeriku. Dosen Sosiolgi FISIP Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Arah Kebijakan Pemberantasan Korupsi

elihat Putusan MK yang sudah inkracht atas beberapa polemik terkait politik hukum pemberantasan korupsi yang diwujudkan dalam Revisi UU KPK memang menguras banyak energi untuk membahasnya. Baik itu dari kalangan akademisi, misal Mas Uceng (baca: Zainal Arifin Mochtar) dalam beberapa artikel nya, ataupun LSM seperti ICW (Indonesia Corruption Watch) dalam beberapa kajiannya, juga demo mahasiswa besar-besaran tahun 2019 silam . Tetapi menurut saya, hal tersebut memang sejalan dengan politik hukum dalam era pemerintahan Jokowi periode kedua. Misalnya, jika kita melihat kedalam dokumen komitmen janji politik pemilihan presiden tahun 2019, mengatakan penindakan korupsi sama hal nya dengan pencegahan korupsi, dan beberapa turunan komitmen lainya terhadap KPK. Jadi tidak mengapa jika IPK (Indeks Persepsi Korupsi) yang dikeluarkan TI (Transparency International) menurun dari beberapa tahun belakangan atau menurunnya tren penindakan tindak pidana korupsi yang diteliti oleh ICW, karena memang ini merupakan suatu hal baru, yaitu menciptakan skema pencegahan korupsi. Ntah, sampai mana skema tersebut. Terlihat memang, intelektual yang menggawangi gagasan tersebut salah satunya ialah Romli Atmasasmita, yang juga pengagas adanya UU KPK sebelum revisi kala itu. Terlihat dalam beberapa kesempatan atau pun gagasan tertulis menyatakan arah KPK dalam era pembentukan pertama berbeda dengan apa yang dicitakan era KPK saat ini. Dalam artikel terbaru yang ditulis oleh Romli, menyatakan KPK dulu mengenal jargon Zero Tolerance Against Corruption. Hal tersebut tidak lagi relevan, kedepan dia meng-

terwujud dalam kebijakan atakan bagaimana KPK publik. bisa mengendalikan Hal tersebut setidaknya sistem pemberantasan terlacak dalam beberapa – juga pencegahan dan gagasan tertulis dua arus penindakan didalamnyabesar ini. Satu sisi, terkorupsi meliputi penyegambar bagaimana hal lidikan, penyidikan, dan tersebut digambarkan penuntutan. Yang pada dalam artikel Putusan akhirnya menciptakan Kematian KPK (Kompas, sistem pemberantasan Oleh : 2021) yang ditulis oleh korupsi yang efisien dan Adi Fauzanto Zainal Arifin Mochtar, efektif. yang sebenarnya ‘samTetapi menarik, terbungan’ dari apa yang dia dapat dua kutub besar tulis 2019 silam Politik tentang bagaimana ide turunan dari ide besar tentang per- Hukum Antikorupsi (Kompas, 2019). masalahan korupsi di negeri ini. Tentu, Karakternya persis, dengan gagasan dalam sebuah kebijakan, terdapat besar menolak atas revisi UU KPK konsekuensi yang harus diterima da- dengan mengajukan beberapa pertimlam menetapkan suatu arah, baik yang bangan dan analisis. Yang dibuktikan mendukung ataupun tidak. Tetapi dengan atas Putusan ‘Kematian’ MK batas-batas tersebut perlu diperiksa terhadap KPK baru-baru ini. Disisi lainya, gagasan tersebut kembali, agar bisa menjadi pertimbangan, baik untuk memperbaiki atau tergambar dalam salah satu artikel terbaru yaitu Korupsi dan Hukuman: mengganti arah jika diperlukan. Jika berbicara mengenai arah ke- Sebuah Kalkulasi (Sindo, 2021) yang bijakan hukum, tentu tidak bisa me- ditulis oleh Romli Atmasasmita, yang lepaskan diri dari Mahfud MD, yang memang juga mendukung terhadap fokus kedalam kajian tersebut dalam Revisi UU KPK terbaru. Menarik bukunya berjudul Politik Hukum di memang, terlihat bagaimana karakIndonesia. Hal tersebut terlihat dalam teristik yang digagas ialah bagaimana sejarah perkembangan hukum dalam perubahan ide pemberantasan korupsi beberapa rezim pemerintahan dari awal oleh KPK pada awal pembentukan kemerdekaan hingga pasca reformasi. dan sekarang. Untuk saat ini, dia Betul memang, setiap rezim memiliki mengajukan bagaimana membangun kebijakan politik mencapai apa yang sistem pencegahan dalam dunia pemdicitakan, sehingga kebijakan hukum bangunan ekonomi global dengan nya pun menyesuaikan dari apa yang beberapa pertimbangan hukum yang dicitakan. Jika meminjam pendapat sangat filosofis. Tentu dalam hal ini, dituntut daMahfud MD, ialah dalam rangka menpat berpikir secara dialektis dalam capai tujuan negara. Dalam hal ini memang pemerin- arti terdapat tesis juga anti-tesis, tahan Jokowi ditempatkan pilihan da- ada gagasan dan juga ada gagasan lam dua arus gagasan pemberantasan sanggahan meminjam metode filosof korupsi. Tetapi jika dilihat kembali, jerman yaitu Hegel. Seharusnya hal terdapat kesamaan diantara kedua tersebut sudah biasa dalam lingarus gagasan tersebut, yaitu menuntut kungan akademik, tetapi bagaimana adanya kebijakan pemerintah terkait dengan penentuan kebijakan hukum. pemberantasan korupsi, yang dalam Tetapi dalam hal ini, sekiranya perlu hal ini tentu membutuhkan political memberikan catatan untuk arah kebiwill dan political commitment yang jakan hukum pemerintah, tentu untuk

memberikan pertimbangan untuk perubahan. Disatu sisi, juga harus menyadari bahwa setiap kebijakan harus tumbuh berdasarkan ide yang dapat dinarasikan, sehingga dapat dievaluasi dan diukur. Yang parah ialah, menempatkan sentimen ketidaksetujuan atau kesetujuan tersebut, tanpa menilai secara objektif atau membuat kebijakan tanpa penjelasan yang tidak dapat dievaluasi dan diukur. Jika kita melihat kembali apa yang diidekan tentang pencegahan korupsi. Sampai dimana sekarang? Apakah sudah ada cetak biru mulai dari kebijakan hukum, kelembagaan, atau apapun itu mengenai sistem pencegahan tersebut. Jika melihat Stratnas PK (Strategi Nasional Pencegahan Korupsi) yang baru dilantik april 2021 lalu, sudah sampai dimana implementasinya? Apakah sudah efektif dan efisien jika meminjam perkataan Romli Atmasasmita? Atau lebih baik jika memperbaiki kondisi internal KPK terlebih dahulu, untuk menunjukan bagaimana kondisi permasalahan korupsi di negeri dengan penindakan. Yang mensyaratkan adanya kondisi internal tim yang kuat untuk hal tersebut, baik secara struktur dalam hal ini kelembagaan, substansi dalam hal ini Undang-Undangnya, dan juga kultur pemberantasan korupsi, baik dari individu dan masyarakat jika meminjam teori penegakan hukum Lawrence. Atau berjalan bersamaan diantara keduanya, dengan adanya sistem pencegahan dengan cetak biru yang jelas, terukur, dan diimplementasikan disatu sisi, diiringi dengan penindakan oleh kelembegaan yang kuat dengan substansi normatif yang mendukungnya, serta kultur masyarakat yang menerapkan nilai antikorupsi. Pengamat Anti-Korupsi, Pusat Studi Sosial Demokrasi dan Anti Korupsi

. HARIAN

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH

PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/ PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Ihsan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.


PELAYANAN PUBLIK Kemenaker Dukung Penerapan Pedoman K3 Jurnalis Halaman 5

Senin Pon, 21 Juni 2021

Surabaya, Bhirawa Memenuhi hak-hak dasar dan perlindungan tenaga kerja insan pers, mutlak harus dilakukan dalam Pelaksanaan kesemalatan dan kesehatan kerja (K3) untuk jurnalis. Setidaknya pelaksanaan K3 jurnalis diharapkan bisa menciptakan kondisi kerja yang kondusif bagi pengembangan dunia usaha dan informasi pers. Direktur Bina Kelembagaan K3 Kementerian Ketenagakerjaan, Heri Susanto mendukung penuh penerapan pedoman K3 jurnalis. Menurutnya risiko potensi bahaya di tempat kerja jurnalis cukup besar. Heri mencontohkan ancaman kerja bisa bersumber dari mesin, bahan bangunan, lingkungan, cara kerja hingga sifat pekerjaan. Sementara ancaman eksternal bisa perusakan alat, ancaman kekerasan fisik dan psikis, hingga intimidasi. “Kami beharap akan muncul perilaku aman (safety behavior), dan menjadikan K3 sebagai budaya yang diterapkan pada setiap kegiatan,” terangnya, Minggu (20/6). Heri menambahkan pandemi Covid-19 masih berlangsung yang memberi dampak cukup besar. Salah satu dampak adalah sosial dan

ekonomi sektor ketenagakerjaan. Sementara itu Kementerian Ketenagakerjaan mendorong penerpan K3 bagi seluruh pekerja/buruh maupun orang lain di tempat kerja termasuk jurnalis. Dalam kesempatan ini Kemenaker mengajak kepada pekerja dan pengusaha sektor media untuk bekerja dengan selamat dan sehat. Pihaknya juga berharap seluruh pihak mengikuti pedoman dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang sudah ditetapkan. “Pekerja/buruh berhak mendapatkan perlindungan atas K3, termasuk per-

lindungan terhadap risiko Covid-19 di tempat kerja. Termasuk media yang termasuk kelompok yang rentan tertular media,” ujar Heri. Bahkan Kemenaker menyambut positif langkah-langkah yang dilakukan Dewan Keselaman dan Kesehatan Kerja (DK3) Jawa Timur dalam membuat pedoman K3 jurnalis. Selanjutnya akan dilakukan sinkronisasi dan kolaborasi program bersama Dewan Keselaman dan Kesehatan Kerja Nasional. Untuk itu Kemenaker siap mendukung langkah DK3P Jatim dalam merumuskan pedoman K3 untuk jurnalis. Bentuk dukungan itu akan dikoordinasikan berbagai pihak untuk merumuskan gagasan. “Kami siap mendukung,” tegas Heri. Selain akan membahas di tingkat kementerian, Heri Susanto berjanji akan membawa pedoman tersebut ke Dewan Pers. Sebelum melangkah ke Dewan Pers, perlu adanya training dan penerapan program BPJS. Kepala Dinas Tenagakerja Jawa

Timur, Himawan Estu Bagijo mengakui pedoman K3 jurnalis tidak sama dengan penerapan di dunia industri lainnya. “Kami mendukung, K3 untuk teman-teman media, karena risiko pekerjaan, yang dihadapi berbeda. Akan salah bila penerapan yang berbeda diterapkan dengan cara yang sama dengan industri lainnya,” katanya. Himawan menyerahkan mekanisme penyusunan kepada pihak yang memahami risiko. Disnaker Jatim, akan mendorong regulasi untuk menciptakan pedoman. Anggota Komisi 2 DK3P, Edi Priyanto mengatakan usulan K3 untuk jurnalis dihasilkan dari dialog dengan media yang selama ini perlu dukungan K3 dalam menjalankan tugas. Selama ini, menurut Edi Priyanto banyak media yang hanya memikirkan hasil peliputan, namun abai dengan K3. Sehingga banyak ditemui kejadian tak terduga, seperti kecelakaan, sakit atau kekerasan dan

K3 bagi jurnalis diharapkan bisa menciptakan kinerja yang kondusif.

intimidasi saat menjalankan tugas. “Usulan K3 ini lahir dari dialog DK3P Jatim dengan media. Kita tergerak bersama dengan media meru-

muskan draf K3 jurnalis, dan mendorong ke tingkat nasional,” jelas Edi Priyanto yang juga pengurus Asosiasi Ahli K3 (A2K3) Jatim.[riq]

LINTAS PELAYANAN

Bupati Malang Bakal Bangun RS Jantung di Kota Kepanjen Pemkab Malang, Bhirawa Bupati Malang HM Sanusi menginginkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang diterima Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang untuk membangun Rumah Sakit (RS) Jantung. Rumah sakit tersebut rencananya akan dibangun di wilayah Kecamatan Kepanjen atau Pusat Ibu Kota Kabupaten Malang. “Saya memang ingin membangun RS Jantung di Kepanjen dengan bicahyono/Bhirawa aya DBHCHT. SedangBupati Malang kan pembangunan rumah HM Sanusi sakit itu 100 persen anggarannya dari dana hasil cukai. Dan sebelumnya, anggaran untuk RS Jantung 25 persen dari total DBHCHT yang diterima Pemkab Malang, yang sisanya dibantu Pemerintah Pusat,” ujar Bupati Malang HM Sanusi, Minggu (20/6), kepada wartawan. Menurut dia, DBHCHT yang diterima Pemkab Malang 50 persen digunakan untuk kesejahteraan rakyat, 25 persen untuk pendidikan, dan 25 persennya lagi untuk kesehatan. Sedangkan dirinya sudah melayangkan surat permohonan kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu), agar DBHCHT untuk kesehatan ditambah. Dan saat ini pihaknya masih menunggu persetujuan dari Kemenkeu. Penambahan anggaran untuk kesehatan, nantinya akan kita gunakan untuk membangun RS Jantung. “Kami nantinya akan bekerjsama dengan RS Jantung Nasional Harapan Kita, Jakarta, dan pada tanggal 28 Juni 2021 mendatang, akan dilakukan survei oleh tim dari RS Jantung tersebut ke Kota Kepanjen. Karena RS Jantung akan kita dirikan di wilayah Pusat Ibu Kota Kepanjen,” papar Sanusi.[cyn]

Jajaran Satlantas Polres Situbondo saat melaksanakan program Jumat Berkah kepada para jamaah sholat Jumat di salah satu masjid kemarin.

sawawi/bhirawa

Satlantas Gagas Program Pelayanan Jumat Berkah Situbondo, Bhirawa Jajaran Satlantas Polres Situbondo kembali menggagas program Jum’at Berkah, Jumat (18/6). Dalam program ini Satlantas Polres Situbondo membagikan nasi kotak kepada ratusan

jamaah usai melaksanakan ibadah salat Jumat kemarin lusa. Sasaran lain diberikan kepada masyarakat yang sedang beraktiftas dibidang keagamaan dan masyarakat yang membutuhkan terutama bagi setiap warga Situbondo.

Kasat Lantas AKP Anindita Harcahyaningdyah, menjelaskan, kegiatan berbagi itu merupakan program Jum’at Berkah yang rutin dilaksanakan Satuan Lalu Lintas setiap hari Jum’at. Kegiatan sosial keagamaan ini, kata Anindita, se-

bagai bentuk kepedulian jajaran Polri untuk berbagi dengan masyarakat. “Dengan kegiatan ini diharapkan dapat membawa misi kepekaan sosial bagi semua personil Satlantas Polres Situbondo,” ujar Anindita. [awi]

Operator Ngalam 112 Tentukan Kecepatan Penanganan Layanan Malang, Bhirawa Pusat pengaduan atau layanan panggilan darurat yang dimiliki Kota Malang, yakni Ngalam 112, meemikj peranan penting dalam menyelesaikan dan menjembatani persoalan masyarakat. Para operator bertugas selama 24 jam untuk melayani panggilan kedaruratan secara gratis yang ada di wilayah Kota Malang. “Selamat malam (menyesuikan) bapak/ibu. Kami dari Layanan Kedaruratan Kota Malang atau Ngalam 112. Ada yang bisa kami bantu? Laporan bapak/ibu segera kami teruskan untuk ditindaklanjuti. Terima kasih informasi dan laporannya, semoga bapak/ibu sehat selalu. Selamat malam (menyesuaikan),” suara petugas operator Ngalam 112 dari sudut Ngalam Command Center (NCC) Balai Kota Malang dengan ramah, sopan, dan santun.

Para operator Ngalam 112 hampir tak pernah terlirik. Karena selalu berada dalam ruangan yang cenderung tidak ada kontak fisik langsung dengan publik, tapi keberadaannya banyak membantu warga Kota Malang. “Layanan yang diberikan Ngalam 112 sebagai layanan tanggap darurat yang dikendalikan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang, maka kejadian di lapangan langsung dapat ditangani. Baik itu berkaitan kecelakaan, kebakaran, kebencanaan, dan kejadian kegawatdaruratan lainnya,” ujar Kepala Diskominfo Kota Malang, Muhammad Nur Widianto, S. Sos pada Sabtu (19/6) kemarin. Sejak efektif dioperasionalkan pada bulan April 2020 lalu, Ngalam 112 sudah berusia satu tahun lebih. Jumlah laporan pengaduan yang masuk dari masyarakat

sebanyak 422 kejadian. Khusus pada tahun 2021, dari Januari hingga Mei 2021 sudah terhimpun laporan kejadian sebanyak 124 pengaduan. “Pengaduan terbanyak tentang kecelakaan dengan jumlah 35 kasus, diikuti laporan tentang evakuasi hewan sebanyak 33 kasus. Sisanya berkaitan dengan permintaan ambulans, kebakaran, pohon tumbang, penemuan jenazah, kendala listrik, dan kejadian darurat lainnya,” ujar eks Kepala Bagian Humas Setda Kota Malang tersebut. Muhammad Nur Widianto menambahkan, personil operator Ngalam 112 sebanyak 18 orang dengan pola kerja shift. Shift pagi (pukul 05.00-13.00 WIB), shift siang (pukul 13.00-21.00 WIB), dan shift malam (pukul 21.00-05.00 WIB).[mut]

Vaksinasi Tembus 1,2 Juta Jiwa Surabaya, Bhirawa Komitmen Pemkot Surabaya dalam memberikan vaksin Covid-19, kepada seluruh masyarakat semakin masif dilakukan. Terbukti, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) per, Jumat (18/6) jumlah kumulatif penerima vaksin sejak pertama kali, sudah mencapai 1.289.265 jiwa, atau 1,2 juta sasaran. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Febria Rachmanita mengatakan, pertambahan cakupan di Kota Pahlawan dalam setiap harinya terus meningkat. Hal itu lantaran jumlah sasaran yang dituju pun juga semakin meluas. Seperti misalnya, berdasarkan data yang tercatat, jumlah cakupan dosis per 18 Juni 2021

berjumlah 8.517 orang. “Rincian Sumber Daya Manusia (SDMK) 71 orang. 205 lansia, 1.748 pra lansia, lalu masyarakat rentan 904 orang dan pelayanan publik Sebanyak 5.589 orang,” kata Febria Rachmanita, saat ditemui di Posko Penyekatan Suramadu sisi Surabaya, Jumat (18/6). Untuk angka 1,2 juta jiwa sasaran itu, Feny-sapaan akrab Febria Rachaminta ini merinci, total keseluruhan jumlah SDMK yang telah mendapatkan vaksin sebanyak 93.341 orang. Selanjutnya, untuk pelayanan publik yang sudah disuntik vaksin berjumlah 716.045 orang. Sedangkan, jumlah lanjut usia (lansia) yang mendapat vaksinasi yakni mencapai 409.496 orang.[iib]

Febria Rachmanita


Bhir

PENDIDIKAN, KEBUDA

Halaman 6

Senin Pon, 2

Pakar Epidemologi Minta Pemerintah Kaji Ulan Bisa PTM, Angka Positif Covid 19 Harus Kurang dari 5 Persen Surabaya, Bhirawa Rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) akan dimulai Bulan Juli mendatang menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat. Apalagi, beberapa pekan terakhir terjadi lonjakan kasus Covid 19 di beberapa daerah. Berdasarkan data pemerintah hingga Sabtu (19/6) pukul 12.00 WIB, penambahan kasus baru Covid 19 di Indonesia dalam 24 jam terakhir menembus 12.906.

Pakar Biostatistika Epidemiologi Universitas Airlangga (Unair), Dr Windhu Purnomo.

BANGKU POJOK

Menggandeng Kominfo, Ubaya menggelar pelatihan Digital Talent Scholarship 2021 untuk melengkapi kompetensi lulusan mahasiswa.

Lengkapi Kompetensi Lulusan Mahasiswa

Ubaya Gelar Pelatihan Digital Talent Scholarship 2021 Surabaya, Bhirawa Menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Universitas Surabaya (Ubaya) menggelar pelatihan Digital Talent Scholarship 2021 (DTS) Program Fresh Graduate Academy (FGA). Pelatihan untuk melengkapi kompetensi lulusan mahasiswa di bidang TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Ada tiga tema pelatihan yang diberikan yaitu JAVA (Java Foundations dan Java Programming), Database Design dan Programming with SQL, serta Artificial Intelligence. Pendaftaran pelatihan DTS 2021 program FGA dilakukan secara online melalui website https://digitalent.kominfo.go.id/ pelatihan/FGA hingga 30 Juni 2021. Menurut Dekan Fakultas Teknik Ubaya, Eric Wibisono, pelatihan ini merupakan tahun ketiga Prodi Teknik Informatika Ubaya bekerjasama dengan Kominfo. Prodi Teknik Informatika Ubaya telah terakreditasi A oleh BAN-PT dan mendapat provisional accreditation (PA) dari Indonesian Accreditation Board for Engineering Education (IABEE). "Lebih khusus lagi, tahun ini Ubaya juga menggandeng salah satu raksasa teknologi dunia yaitu Huawei, dalam salah satu modul yaitu Artificial Intelligence. Kolaborasi seperti ini adalah bukti bahwa Prodi Teknik Informatika Ubaya diakui secara internasional,'' ujar Eric Wibisono, Minggu (20/6). Eric menjelaskan, pelatihan DTS 2021 Program FGA memberikan kesempatan yang luas bagi mahasiswa semester akhir atau para lulusan D3/D4/S1 semua jurusan di seluruh Indonesia yang ingin merasakan suasana belajar bersama dosen atau praktisi Ubaya yang ahli di bidang TIK secara gratis. "Pelatihan ini tidak dipungut biaya apapun. Selain mendapat wawasan dan kemampuan baru, peserta program FGA yang berhasil mengikuti pelatihan hingga selesai akan memperoleh sertifikat completion," urainya. Kemudian, setelah pelatihan peserta yang memenuhi syarat juga berkesempatan mendapat Sertifikasi Global dari mitra global teknologi dan pasca pelatihan berupa soft skills development. Eric menuturkan, materi pelatihan DTS 2021 Program FGA telah dipersiapkan oleh mitra global teknologi. Pada kesempatan ini, ada dua mitra global teknologi yang berkolaborasi dengan Ubaya yaitu Huawei dan Oracle Academy. Pada materi JAVA dengan dua materi utama yaitu Java Foundations dan Java Programming. Materi kedua, Database Design dan Programming with SQL bertujuan untuk melibatkan peserta dalam menganalisis skenario bisnis yang kompleks dan membuat model data representasi konseptual dari informasi organisasi. Ketiga, Artificial Intelligence (AI) dengan materi pelatihan AI khususnya yang dikembangkan oleh Huawei. [ina]

Melihat kondisi itu, pakar biostatistika epidemiologi Universitas Airlangga (Unair), Dr Windhu Purnomo dr MS menjelaskan, kebijakan PTM harusnya ditinjau ulang. Jika hal itu terpaksa dilakukan, pemerintah juga harus melihat kondisi epidemiologi terlebih dahulu, tidak cukup melihat peta zonasi risiko yang ada. Sebab,

jumlah kasus positif yang dilaporkan selama ini diestimasi maksimum hanya seperdelapan dari kasus real yang ada. Adapun syarat lain, seharusnya angka positivitas tidak boleh lebih dari 5%. "Melihat kondisi epidemiologi, angka positivitas saat ini belum di bawah 5%. Angka positivitas Indonesia beberapa hari terakhir ini per-

nah 33%, itu tinggi banget, dari 100 orang yang diperiksa 33 orang positif. Bayangkan luar biasa menakutkan,'' tegas Windhu. Apalagi saat PTM dibuka nanti akan terjadi mobilitas yang dilakukan para siswa. Padahal, lanjut dia mobilitas yang tidak terkontrol di tengah pandemi berisiko tinggi terjadi penularan virus. "Jadi kalau kita nekat melakukan PTM, kita sengaja membuat para siswa bergerak ke sekolah. Kemudian di sekolah mereka berinteraksi dengan orang lain, yang paling berbahaya adalah saat di perjalanan dari rumah ke sekolah kemudian pulang dari sekolah menuju rumah. Justru itu lah yang berisiko tinggi,'' jelas Windhu, Minggu (20/6).

Windhu yang merupakan salah satu inisiator Tim Advokasi PSBB dan Surveilans Covid-19 Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unair itu melanjutkan, kebiasaan para siswa yang bergerombol juga memiliki risiko. Seperti perilaku siswa yang mungkin akan sering pulang dengan bersama - sama hingga beramai - ramai singgah di suatu tempat, sepulang sekolah menyebabkan sangat berisiko tertular virus. Utamanya, bagi siswa yang menggunakan kendaraan umum sebagai alat transportasi. Baginya, PTM bukan sekedar masalah siswa dan sekolah, melainkan juga masalah keluarga di rumah dan lingkungan sekitar di luar sekolah. "Anak - anak usia di bawah 18

SD Muzix Surabaya Gelar Ge-Q Award

Ajang Memberikan Apresiasi kepada Generasi Qurani Rutin Kerjakan Ibadah Surabaya, Bhirawa SD Muhammadiyah 6 (SD Muzix) Gadung Surabaya, Sabtu (19/6) lalu menggelar Gen-Q Award. Yakni memberikan berbagai penghargaan dan hadiah kepada para siswa yang mengerjakan aktivitas ibadah secara tepat waktu dan istiqomah. Hadiah diberikan diantaranya dua sepeda lipat, 10 jaket GenQ Keren, dua tas sekolah, sepatu sekolah, bola sepak, Kitab Suci Alquran dan berbagai hadiah hiburan. Menurut Kepala SD Muzix, Ustadz Munahar, Gen-Q Smart itu berasal dari kata Gen artinya Generasi, Q singkatan dari Quran dan Smart artinya Cerdas. Jadi di SD Muzix itu mempunyai panggilan kepada para siswa itu Gen Q yakni Generasi Qurani. Dan diakhir tahun ajaran 2020/2021 ini pihak sekolah ingin memberikan penghargaan. Sedangkan penghargaan diberikan berdasarkan jenis aplikasi untuk memantau peningkatan ibadah dan penguatan karakter para siswa melalui Gen-Q Smart yakni aplikasi untuk menghitung poin ibadah para siswa. "Penghargaan ini diberikan berdasarkan poin tertinggi aktifitas ibadah yang dilakukan dan di-update oleh siswa pada aplikasi Gen-Q Smart. Aplikasi ini untuk meningkatan ibadah dan penguatan karakter siswa berbasis android terutama di era new normal learning supaya hasil dari pembelajaran tetap bisa maksimal meskipun Daring,'' kata Ustadz Munahar. Ustadz Munahar menjelaskan, pada awalnya para siswa mungkin merasa terpaksa ketika harus salat berjamaah di masjid, harus mengaji Alquran secara rutin, harus salat tahajud dan salat dhuha secara istiqomah. Namun dengan seiring waktu berjalan karena sifat manusia akan menjadi kebiasaan dan saat ini para siswa sudah semakin merasakan bahwa ibadah yang dilakukan itu selain membentuk dirinya men-

jadi lebih baik, sementara sekolah memberikan reward sebagai bentuk apresiasi agar semakin semangat menjalankan ibadah dan Syariat Islam lainnya. Dan apresiasi dari sekolah merupakan bonus di dunia dan bonus di akhirat akan lebih banyak dan lebih baik lagi. "Bagi kami, anak - anak sudah terbiasa salat berjamaah di masjid bagi bagi para siswa dan salat di rumah di awal waktu bagi para siswi ini sangat istimewah. Apalagi salat tanpa disuruh, makanya sesuai taglinenya 'Alhamdulillah dengan Aplikasi Gen-Q Smart Siswa Melakukan Ibadah Tanpa Disuruh'. Artinya para siswa dengan kesadaran sendiri bisa mengerjakan ibadah tanpa disuruh,'' tandas Ustadz Munahar. Sementara itu, Ustadzah Hidayatun Ni'mah, Kepala Urusan Ismuba (Keislaman, Muhammadiyah dan Bahasa Arab menjelaskan, tujuan memberikan apresiasi agar para siswa lebih giat dalam beribadah, lebih giat dalam pembelajarannya. Dan karena para siswa ini sudah berprestasi maka pihak sekolah layak untuk memberikan apresiasi berupa sepada untuk poin tertinggi, juga ada jaket keren, tas sekolah, sepatu sekolah, bola sepak, Kitab Suci Alquran dan hadiah hiburan lainnya. Ustadzah Ni'mah menjelaskan, penilaian dilihat dari poin keseharian para siswa, dimana dalam Aplikasi Gen-Q Smart itu para siswa bisa mengeklik kegiatan ibadahnya setiap hari. Misalnya, pada Aplikasi Salat Lima Waktu yang diklik maka akan keluar poin, dan poin akan terkumpul selama satu tahun untuk diakumulasi maka yang terbesar poinnya itulah yang mendapat hadiah utama. Dan para siswa tidak bisa berbohong pada pengisian poinnya. Harapan ke depannya untuk Gen-Q Smart untuk mengontrol ibadah para siswa. Dan ini merupakan awal tahun pertama maka harapan kami di tahun tahun berikutnya. [fen]

trie diana/bhirawa

Kepala SD Muhammadiyah 6 Gadung Surabaya, Ustadz Munahar dan para guru berfoto bersama dengan siswa meraih hadiah utama Sepeda Lipat.

GALERI

Wagub Jatim, Emir Dardak melihat hasil karya lukisan siswa

Ajak Anak Tune

Gunakan Metode Pengenalan Wa Surabaya, Bhirawa Pendidikan menjadi hak setiap anak Indonesia. Tak terkecuali bagi anak dengan berkebutuhan khusus. Sekalipun terbatas secara fisik namun, potensi, keterampilan dan bakat Anak - anak Berkebutuhan Khusus (ABK) perlu dikembangkan. Karenanya, Magister Management Universitas Airlangga (MM Unair) mengenalkan metode pengenalan warna dengan melukis melalui dalam Public Movement dengan Tema This Is Ability Not Disability di Plaza Surabaya, Minggu (20/6). Didampingi keluarga dan pembimbing, anak-anak dari SDLB YPAB Kendal Sari Surabaya diajak mengenali bau dari tiap cat untuk mengenali warna. Para siswa dibantu pendamping, mereka melukis menggunakan jari sesuai dengan imajinasi mereka. Tania Rizky Qoyirati, salah satu siswa kelas V SDLB yang mengikuti kegiatan ini mengungkapkan rasa senangnya karena melukis sekaligus mengenal warna dari bau - bauan buah ini. Iapun bisa membayangkan aneka warna dari aroma yang diciumnya. "Senang sekali, ini pertama kali melukis pakai tangan. Buat bunga pakai warna merah baunya seperti strowberry, jeruk, melon,'' kesannya. Dalam melukis ini, Tania memilih

menggambar kupu - kupu, bunga, awan, rumput, bintang dan hati. Humas Public Movement Magister Manajement Unair, Septa Ika Pratiwi menuturkan, pihaknya bekerja sama dengan Yayasan Pendidikan Anak-anak Buta untuk mengawali pengenalan metode ini. "Semangat kesetaraan ini membuat kami menggelar acara ini bersama siswa tuna netra,'' ujarnya. Untuk itu, Tim dari Magister Manajemen melakukan modifikasi pada cat yang diberi aroma seh-

ingga cat yang dig alat untuk melukis oleh teman-tem "Misalnya, warna ange diberi arom mereka masih dap indra penciumann teksi warna,'' pap Selain dapat u fikasi warna, aca kapi dengan pam dan lelang hasil k butuhan khusus fline maupun onli

Siswa tuna netra terlihat antusias dengan metode pe dengan melukis yang

ATLET

Ketua Dewan Ajak Perjuangkan Nasib Mantan Atlet Masih banyaknya nasib mantan atlet yang masa depannya tak jelas, tidak bekerja, bahkan memprihatinkan. Padahal saat berjaya bisa mengharumkan nama daerahnya, hingga mengharumkan nama negara. Tetapi kini masa depan mereka tidak diperhatikan oleh pemerintah. Oleh: Achmad Suprayogi, Kabupaten Sidoarjo

achmad suprayogi/bhirawa

Ketua Dewan Usman memberikan materi dalam Rakerda KONI Sidoarjo.

Ketua Dewan Sidoarjo, H Usman MKes, mengajak pemerintah serta KONI Kabupaten Sidoarjo yang menaungi para atlet agar ikut memperjuangkan nasib mereka. Minimal mencarikan solusi agar mereka bisa bekerja, ataupun bisa berwirausaha. ''Jangan sampai ada ungkapan habis manis sepah dibuang. Itu berarti pemerintahan sama dengan mendlolimi mereka,'' tegasnya.

Hal itu diungkapkan, H Usman saat menjadi pemateri dalam Rakerkab KONI Kabupaten Sidoarjo, pada Sabtu (19/6) malam. Usman bersama - sama semua pihak untuk memperjuangkan nasib para mantan atlet, jangan sampai masa depannya suram tidak jelas alias terlantar. Sebab saat masih berjaya sangat dipuja - puja, tetapi saat sudah tidakmberjaya justru dilupakan. Padahal mereka

saat berjaya bisa mengharumkan bangsa dan negara kita. "Banyak solusi yang bisa diberikan. Pemkab juga mempunyai BUMD, bisa juga bekerjasama dengan Program CSR perusahaan, memberikan pelatihan berwirausaha. Jadi nasib mereka juga menjadi tanggung jawab bersama. Karena waktu atlet berjaya, pemerintah juga yang diuntungkan,'' tegas Usman. Sekdakab Sidoarjo, Ahmad Zaini mewakili Bupati Sidoarjo meminta ada penambahan khusus terkait masa depan atlet yang sudah purna. Selain itu, pembinaan di luar keolahragaan tahun ini sudah bisa diwujudkan, yakni masuk dalam Pembahasan Rakerda 2022 ini. ''Karena

seluruh komponen juga sudah hadir lengkap. Alangkah baiknya yang dibahas itu yang menarik, program terbaru, jangan yang rutinitas,'' tegas Ahmad Zaini. Sementara itu, Ketua Umum KONI Sidoarjo, M Franki Effendi, juga mengajak seluruh jajarannya, termasuk pengurus Pengcab untuk berupaya dan berusaha semaksimal mungkin, agar target ranking dua pada Porprov Jatim 2022 bisa terwujud. "Dengan kepemimpinan KONI yang solid saat ini, saya yakin target kita bisa tercapai 43 Cabor semuanya bekerja keras, saling koordinasi satu sama lain, termasuk koordinasi dengan KONI secara intens, keinginan kita bersama bakal terwujud,'' tegas Franki. [*]


rawa

& OLAHRAGA ng Rencana PTM

AYAAN

21 Juni 2021

tahun itu relatif imunitasnya baik. Kecuali bila mereka mempunyai komorbid, itu yang bisa berisiko meninggal ketika mereka (anak anak, red) tertular yang mempunyai kelainan bawaan saat lahir, dan seterusnya. Secara umum anak anak itu lebih sehat. Kenapa? Karena daya tahan tubuh mereka relatif lebih bagus karena masih muda,'' ucap Windhu. Sehingga, jika mereka tertular mungkin hanya sakit ringan atau tanpa gejala, tetapi mereka akan membawa virusnya pulang ke rumah, padahal yang ada di rumah mungkin ada bapak - ibu atau kakek - neneknya yang umurnya sudah di atas 60 tahun, mungkin ada kerabat atau kakaknya yang mempunyai komorbid. Dalam membelakukan PTM, Windhu menekankan jika hak anak

juga harus diperhatikan. Dalam konvensi hak anak, terdapat empat hak yang dimiliki anak. Yaitu hak untuk kelangsungan hidup, isinya adalah hak untuk hidup dan hak untuk sehat, baru setelah itu hak memperoleh perlindungan, hak tumbuh kembang, di dalamnya ada pendidikan dan hak berpartisipasi. "Maka dasar keputusan membuka PTM harus sains, dalam hal ini adalah ilmu kesehatan masyarakat, ilmu epidemiologi, dan ilmu penyakit menular. Melihat data epidemiologi terlebih dahulu, jika aman barulah dapat dilakukan PTM,'' tegasnya. Dalam kasus ini, Windhu mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mendengarkan para ahli kesehatan masyarakat, para organisasi di bidang kesehatan, para dokter ahli kesehatan anak dan Kementerian Kesehatan. [ina]

Halaman 7

sawawi/bhirawa

Tim KSNK SMAN 1 Besuki Situbondo tampil kompak. Kiprah tim KSNK ini memiliki kinerja terbaik karena mampu meluluskan 30 siswa di beberapa PTN.

Kepala SMAN 1 Besuki Situbondo Suyono saat menandatangani MoU program JMS yang di wakili Kasi Intel Kejari Laofika Nanta, Jumat (18/6).

Tiap Masa PPDB Selalu Dicari dan Diserbu Siswa Baru

Sebanyak 3O Lulusan SMAN 1 Besuki Diterima di PTN Uggulan Situbondo, Bhirawa SMAN1 Besuki Kabupaten Situbondo terus meraih prestasi dan penghargaan baik lokal, regional dan nasional. Bahkan dari tahun ke tahun, SMAN 1 Besuki yang dikenal dengan Smabes ini menjadi lembaga pendidikan yang diserbu siswa baru saat PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru). Terbukti tahun 2021 ini, jumlah calon peserta didik baru selalu membludak dari jumlah pagu yang tersedia. Menurut Kepala SMAN 1 Besuki, Suyono, ada kiat sukses sehingga lembaga yang dipimpin menjadi sekolah favorit di Kabupaten Situbondo wilayah barat. Diantaranya, Smabes secara konsisten menerapkan pembelajaran Daring dan Luring, serta menjadi percontohan pelaksanaan pendidikan karakter secara disiplin. "Kami juga menerapkan pembelaja-

ran berbasis IT dan Contextual Learning berikut STEM. Dan melaksanakan pembelajaran model yang relevan sehingga memacu siswa dapat belajar aktif dan mandiri,'' jelasnya Suyono menjelaskan, capaian prestasi juga ditopang banyaknya juara yang diraih Smabes dalam berbagai ajang kompetisi baik akademik maupun non akademik di tingkat kabupaten, provinsi dan nasional. Terbaru, sebanyak 30 siswa lulusan Smabes diterima di perguruan tinggi negeri di Tanah Air. "Itu semua terwujud karena kami intens menanamkan sikap kepada siswa untuk selalu tampil sopan, berperilaku yang baik serta memiliki karakter jujur dan bertanggung jawab saat terjun di masayarakat atau saat bekerja. Ini semua ditopang visi 'Be Master' (Beriman, Bertaqwa, Cerdas, Terampil dan

Ramah Lingkungan),'' kata Suyono. Suyono memaparkan, menonjolnya capaian penghargaan dan prestasi Smabes didukung oleh keberadaan KSNK (Kompetisi Sain Nasional Kabupaten) yang aktif dan kompak menodorong kemampuan yang dimiliki siswa. Ke-30 siswa kelas XII yang diterima di sejumlah PTN diantara salah satunya jurusan Tehnik Industri UPN; Pendidikan Luar Biasa UM serta Tehnik Lingkungan UB. Universitas Trunojo, Polije; Unej serta IAIN. Jalin Kerjasama Dengan Kejari Dalam Program JMS Untuk meningkatkan prestasi, Smabes tak pernah berhenti berkreasi dan berkarya nan gemilang. Misalnya menjalin kerjasama dengan Kejari Situbondo dalam Program Jaksa Masuk Sekolah (JMS). Dalam program ini, se-

mua siswa diharapkan dapat mencegah serta menekan angka tindak pidana atau angka kenakalan remaja. Juga dapat menciptakan siswa menjadi anak yang bermanfaat bagi masyarakat. Ikut hadir dalam kegiatan program JMS diantaranya, Kepala Sekolah, Komite Sekolah, guru, Osis serta perwakilan Beem School Magazine. Kepala Seksi Intelejen Kejari Situbondo, Laofika Nanta SH, mengaku mengapresiasi antusiasme siswa dan sekolah dalam kegiatan JMS, Jumat (18/6). Meski waktu yang disediakan sedikit serta agenda mendadak, dukungan keluarga besar Smabes dalam suksesnya Program JMS sangat luar biasa. "Siswa Smabes sangat aktif dalam kegiatan ini. Jika waktu yang disediakan cukup panjang, pasti kegiatan ini akan lebih hidup,'' ujar Laofika. [awi]

Parade Dalang Bocah se-Jatim

Diharapkan Membangun Internalisasi Nilai Budaya Anak-anak Kota Madiun, Bhirawa Parade Dalang Bocah Tingkat Provinsi Tahun 2021 telah selesai diselenggarakan di Stadion Wilis, Kota Madiun, Jumat (18/6) malam. Namun, karena situasi pandemi, parade digelar tanpa penonton. Hanya ada dalang dan pengrawit atau penabuh musik karawitan. Parade dalang yang digelar dalam rangka peningkatan kreatifitas pakeliran bocah tahun 2021 ini me-

tunanetra dengan menggunakan media cat warna beraroma.

nampilkan seni pertunjukan wayang kulit oleh lima dalang bocah terbaik, serta penampilan dalang bocah terbaik tingkat nasional tahun 2020 asal Kota Madiun, yaitu Nabil Ekri Rasfadillah dengan lakon Kunthi Tali Brangta. Selain menampilkan lima dalang bocah terbaik, dalam acara itu juga diberikan apresiasi kepada sanggar peserta pakeliran bocah tahun 2021 oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan

Diana Rahmatus Sholichah/bhirawa

enetra Melukis

arna, Lewat Cat Warna Beraroma

gunakan sebagai s ini dapat dikenali man Tuna Netra. a jingga atau ora jeruk, sehingga pat menggunakan nya untuk mendeparnya. ntuk mengidentiara ini pun dilengmeran hasil karya karya anak berkes, baik secara ofne.

"Harapannya metode ini akan diadaptasi pemerintah untuk digunakan dalam pembelajaran siswa tuna netra. Sehingga semua orang bisa menggambar atau melukis, tidak terkecuali untuk teman teman tuna netra," tegasnya. Hadir dalam acara ini, Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak, Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji dan Ketua Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Jatim, Bapak Sudarmadji yang turut mengapresiasi kegiatan ini. Emil menyampaikan sangat

ngenalan warna menggunakan aroma buah - buahan g digagas MM Unair.

mengapresiasi langkah civitas akademik dalam memberikan inovasi pembelajaran. Pasalnya, kegiatan ini memberikan wadah di bidang artistik bagi tunanetra. "Jadi lewat kegiatan ini anak tuna netra bisa menikmati kembali lukisan melalui aroma yang keluar dari cat yang dipakai,'' tuturnya. Emil juga berujar bahwa pendidikan khusus menjadi bagian dari tugas, pokok dan fungsi (tupoksi) Pemprov Jatim melalui Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim. Apalagi Dindik juga mempunyai program vokasi istimewa dalam mewadahi potensi, keterampilan dan bakat siswa disabilitas. "Kami sadar teman - teman difabel mempunyai ruang dan keinginan untuk produktif dan berkarya. Kami juga barusan telah mendatangi sebuah peresmian pabrik yang high technology tapi memberdayakan rekan - rekan difabel. Tapi hari ini dalam konteks artistik, seni juga merupakan ekspresi dari perasaan dan bakat,'' jelasnya Emil berharap, program ini bisa dilakukan setiap tahunnya. Karena pemerintah juga membutuh peran serta masyarakat, dalam membangun tatanan kebaikan yang sejalan dengan Jatim Berdaya dalam Program Nawa Bhakti Satya. [ina]

sudarno/bhirawa

Penghargaan diberikan kepada tiga naskah terbaik, lima grup penguasaan iringan terbaik, lima dalang sabet terbaik, dan lima dalang terbaik. Penghargaan yang diterima berupa tropi, piagam, dan uang pembinaan sebesar Rp 5 juta untuk masing-masing anak yang diserahkan oleh Wali Kota Madiun, Maidi dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Sinarto.

Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Sinarto. Penghargaan diberikan kepada tiga naskah terbaik, lima grup penguasaan iringan terbaik, lima dalang sabet terbaik, dan lima dalang terbaik. Penghargaan yang diterima berupa tropi, piagam, dan uang pembinaan sebesar Rp5 juta untuk masing - masing anak. Wali Kota Madiun, H Maidi selaku tuan rumah mengapresiasi kegiatan yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur ini. Diharapan kondisi seperti ini anak - anak mencintai budaya wayang kulit ini, jangan sampai budaya ini punah. ''Saya juga terima kasih kepada Provinsi Jatim, karena banyaknya hadiah dan reward yang diberikan,'' jelas Wali Kota Madiun, Maidi. Menurut Wali Kota, dengan digelarnya parade dalang bocah ini menandakan budaya wayang kulit masih ada yang meneruskan. Sebenarnya kalau tidak ada PPKM, tidak ada Covid-19 itu sudah saya siapkan tampil satu minggu, penontonnya semua anak SD saya hadirkan,'' katanya. Dikatakan orang nomor satu di Pemkot Madiun itu, kegiatan ini

Dispora Jatim Tingkatkan Kemampuan Pelatih Balap Sepeda Surabaya, Bhirawa Prestasi pebalap sepeda Jatim hingga kini masih terbaik di tingkat nasional. Untuk mempertahankan prestasi ini, Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Jatim menggelar Sertifikasi Pelatih Cabang Olah Raga (Cabor) Balap Sepeda 2021 di 14 hingga 18 Juni di Malang. Kepala Dispora Jatim, Supratomo, saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Minggu (20/6) menjelaskan, sertifikasi bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pelatih balap sepeda Jatim terutama tentang knowledge (pengetahuan) dan skill. Selain itu juga attitude sebagai seorang pelatih saat membina atlet. Supratomo menjelaskan, prestasi atlet ditentukan pelatih yang kompeten dan berkualitas. Untuk mence-

tak atlet berkualitas harus melalui sertifikasi kompetensi sesuai standar. Selain itu juga pentingnya IPTEK olahraga. Sertifikasi bagi pelatih sangat penting dan kini di Jatim masih banyak pelatih balap sepeda yang belum memiliki sertifikat yang kompeten sesuai keahliaannya. "Banyak pelatih di luar Jatim yang ingin mengikuti sertifikasi, namun Dispora tetap membatasi jumlah peserta dan lebih mengutamakan pelatih balap sepeda asal Jatim,'' katanya. Sementara itu, dari data yang diperoleh, sebanyak 50 pelatih mengikuti kegiatan sertifikasi. Untuk menambah wawasan peserta, Dispora juga menghadirkan narasumber yang memiliki kompetensi dibidangnya. [wwn]

Sertifikasi pelatih Balap Sepeda digelar Dispora Jatim di Malang.

Mirza Kembali Pimpin POSSI Jatim

POJOK DAERAH

KONI Jatim Minta Selam Pertahankan Prestasi di PON Papua Surabaya, Bhirawa Mirza Muttaqien kembali terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) 2021 - 2025 pada Musprov yang digelar di Hall Cottage Saygon Inn, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (19/6) lalu. Musprov yang dihadiri 24 Pengkab/Pengkot itu, Mirza terpilih secara aklamasi. Selain itu juga terbentuk Tim Formatur yang terdiri dari Mirza Muttaqien (ketua umum terpilih), Sodiq Biovin Kabupaten Malang dan Andy Lukito Kabupaten Pasuruan. Nantinya tim formatur bertugas untuk menyusun Kepengurusan Pengprov POSSI Jatim 2021-2025. Musprov dibuka Wakil Ketua

Umum IV KONI Jatim, Irmantara Subagja secara virtual. Dalam sambutannya Irmantara berharap para Pengurus POSSI Jatim terpilih nantinya untuk menjalankan roda organisasi dan sekaligus terus melakukan pembinaan atlet didaerah. Sebab selama ini selam menjadi salah satu Cabang Olah Raga (Cabor) unggulan bagi Kontingen Jatim untuk mendulang emas di PON. "KONI berharap selam bisa memperhankan prestasi di PON Papua dan bisa meraih emas,'' kata Irmantara. Ditemui usai Musprov, Mirza Muttaqien mengatakan, kini POSSI Jatim tengah fokus untuk persiapan Pekan Olahraga Nasioanal (PON) XX Papuan dan Sea Games. Untuk PON,

sengaja digelar secara terbatas mengingat masih adanya wabah pandemi Covid 19. Kegiatan pun digelar secara virtual. Sedangkan dilokasi penonton hanya terbatas pengrawit dan keluarga terdekat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. "Mengapa diperketat Kota Madiun itu secara keseluruhan pada urutan ke 23, tapi secara kasus aktif hari ini urutan ke 7. Ini saya rem, PPKM saya perketat harapanya kasus aktif semakin berkurang. Kita harus serius menghadapi Covid 19 ini,'' tegasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Sinarto mengatakan, Parade Dalang Bocah se Jatim ini merupakan kesenian tradisional yang diharapkan bisa membangun internalisasi nilai budaya anak - anak, "Alhamdulillah setiap tahun kegiatan ini selalu ada dan Ibu Gubernur Jatim merestui, namun memang penyelenggaraannya diperketat karena adanya Covid 19. Maka kami tak mengundang penonton tapi kami lakukan secara virtual disiarkan secara live melalui kanal youtube,'' kata Sinarto menjelaskan. [dar]

prestasi peselam Jatim cukup moncer setelah berhasil merebut juara umum dengan merebut 11 emas, 10 perak dan enam perunggu. ''Saya berharap prestasi itu bisa dipertahan di PON Papua,'' katanya. Pada kesempatan itu, Mirza berharap, Pengurus POSSI Kabupaten/Kota terus melakukan pembinaan agar bisa mencetak atlet potensial. Selain itu juga untuk persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim yang rencanannya digelar 2022. "Kami berharap dimasa pandemi ini bisa menggelar kejuaraan dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan. Sebab kejuaraan ini sangat penting untuk bisa mengetahui perkembangan atlet,'' katanya. [wwn]

Mahasiswa UMM Raih Program IISMA, Berkesempatan Belajar di Luar Negeri

wawan triyanto/bhirawa

Mirza Muttaqien kembali terpilih Ketua Umum POSSI Jatim.

Malang, Bhirawa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) terus menorehkan prestasi. Kali ini, kampus Islam terbaik dunia 2021 ini berhasil meloloskan sebanyak 11 mahasiswanya dalam Program Indonesian International Student Mobility Award (IISMA). Mereka berkesempatan untuk merasakan kehidupan dan perkuliahan di luar negeri. Proses pendaftaran berlangsung sejak 10 Mei lalu hingga pengumuman pada 28 Mei. Sebanyak 11 mahasiswa itu nantinya akan berangkat ke negara tujuan masing - masing pada Bulan Agustus dan September 2021. Menurut Dr Latipun MKes, Kepala International Relation Office (IRO) UMM, IISMA merupakan program yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Agenda ini memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk merasakan atmosfer pembelajaran di luar negeri. "Ada sebanyak 19 mahasiswa UMM yang mendaftar dalam program ini. Namun hanya ada 11 yang berhasil melalui tahapan administrasi dan wawancara. Mereka akan belajar di sana selama enam bulan,'' terangnya. Pada Program IISMA ini, para mahasiswa yang lolos akan diberikan pembekalan serta dana untuk membiayai pendidikannya selama di sana. [mut]


JATIM MEMBANGUN

Selasa Pahing, 15 Juni 2021

Halaman 8

Lima Bulan, Sepekan Sekali Terjadi Kekerasan Perempuan dan Anak Situbondo, Bhirawa Di Kota Santri Situbondo angka kejadian kekerasan terhadap perempuan dan anak cukup tinggi. Bayangkan saja, setiap pekan selalu terjadi kekerasan hingga kini mencapai 20 kasus. Untuk kasus kekerasan perempuan dan anak yang terjadi di Kabupaten Situbondo dalam rentang Januari-Mei 2021 ini menjadi perhatian serius dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Situbondo. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Situbondo, Imam Hidayat, mengatakan, proses perlindungan perempuan dan anak yang di lakukan berupa pendampingan. “Ya kami, selalu aktif memberi pendampingan kepada perempuan dan anak yang mendapatkan

kekerasan. Untuk itu kasus kekerasan ini menjadi keprihatinan bagi DPPPA Kabupaten Situbondo,” jelas mantan Kabag Humas dan Protokol Pemkab Situbondo itu. Langkah lainnya, sambung Imam Hidayat, diperlukan upaya pencegahan dan penanganan dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat

Situbondo. Untuk penanganan kasus kekerasan perempuan dan anak di Kabupaten Situbondo, aku Imam, secara teknis dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknik Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPA) yang kantornya kini masih menumpang di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdoer Rahem Situbondo. “Ya sampai saat ini masih menempati salah satu gedung disana. UPT-PPA masih belum memiliki gedung sendiri,” kupas mantan Plt Kadis Kesehatan Kabupaten Situbondo itu. Masih kata Imam, untuk tahun 2021 ini ada dua kasus perempuan dan anak yang di tangani DPPPA Kabupaten Situbondo. Yang pertama, tutur Imam, kasus kekerasan perempuan yang juga mengakibatkan

terjadi kekerasan pada anak. Proses itu masih berjalan dan diharapkan kedepan penangannya menjadi lebih baik. “Yang kedua ada kasus gono gini. Kasus ini sudah kami serahkan kepada kuasa hukum,” tambah owner Biru Daun Situbondo itu. Lebih jauh Imam menjelaskan, untuk penanganan kasus kekerasan perempuan dan anak di Kabupaten Situbondo secara khusus di sediakan dua pelayanan. Pertama, sebut dia, diberi dengan pelayanan psikologis dan pelayanan hukum. “Ya kami disini juga menyediakan psikolog yang profesional. Mereka di sediakan DPPA Kabupaten Situbondo yang sudah mengantongi sertifikat,” pungkas mantan Kabag TU RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo itu. [awi]

sawawi/bhirawa

Kepala DPPPA Kabupaten Situbondo Imam Hidayat saat menggelar kegiatan perlindungan anak baru baru ini.

KELANA JATIM

Satgas TMMD Ringankan Warga Bantu Panen Jagung Surabaya, Bhirawa Bukti kemanunggalan TNI dengan rakyat memang tercermin dari setiap program TMMD. Salah satunya pada TMMD 111 Kodim 0817/Gresik, yang mana anggota Satgas membantu meringankan beban warga dalam memanen jagung di sawah warga, Minggu (20/6). Sawah milik Wanto, warga Desa Siwalan, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik yang turut digarap panen jagungnya. Serda Sulistiyono anggota Satgas TMMD menyempatkan diri membantu warga Desa Siwalan memanen jagung di area persawahan Wanto. “Sawah bapak Wanto ini ditanami jagung jenis hibrida. Panen kali ini memang sudah waktunya dan setelah dipanen akan dipersiapkan untuk ditanam kembali,” kata Serda Sulistiyono. Pihaknya mengaku senang dapat membantu warga pada panen kali ini. Suasana seperti inilah yang dimanfaatkannya sebagai cerminan wujud kemanunggalan TNI dengan rakyat. Sehingga betul-betul dimanfaatkan dengan baik momen panen jagung ini. “Waktu istirahat kita manfaatkan dengan membantu warga yang sedang panen jagung. Sekaligus wujud kemanunggalan TNI dengan warga,” ungkapnya. Sementara itu, Wanto si pemilik sawah sangat senang atas bantuan yang diberikan. Kehadiran Satgas TMMD di Desa Siwalan sangat memberikan manfaat dan membantu warga sekitarnya. Terutama dalam mensejahterakan warga. “Selain membantu panen. Satgas TMMD juga sering membantu warga dalam kegiatan bersih-bersih dan kegiatan lainnya,” pungkasnya. [bed] Satgas TMMD Kodim Gresik membantu panen jagung warga, Minggu (20/ 6).

KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 6877 TC, a/n. Gimin, RT 3/3 Glotan, Tanggung Campurdarat – T.Agung No. 8104/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, AG 3621 RBE, a/n. Widji, Jl. Diponegoro, RT 1/1 Kel. Tamanan – T.Agung No. 8105/IMB/BI-IV/2021

Dansatgas TMMD Tinjau Pembangunan PJU Desa Siwalan Surabaya, Bhirawa Dansatgas TMMD 111, Letkol Inf Taufik Ismail meninjau langsung pembangun PJU (Penerangan Jalan Umum) di Dusun Selodingin, Desa Siwalan, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik, Minggu (20/6). Pembangunan PJU ini menjadi sasaran TMMD 111 Kodim 0817/Gresik dan Pemda setempat. “PJU merupakan hak bagi semua warga, terutama warga Dusun Selod-

ingin, Desa Siwalan,” kata Letkol Inf Taufik Ismail. Pria yang juga menjabat sebagai Dandim Kodim 0817/Gresik ini menjelaskan, PJU sangat dibutuhkan masyarakat. Terutama dalam penerangan jalan di Desa setempat. Sehingga hak masyarakat mendapatkan penerangan umum diutamakan. Dalam kenyataanya, sambung Taufik, penerangan jalan umum ini juga menjadi perhatian khsus Satgas TMMD 111.

Paripurna DPRD Peringati Hari Jadi Kota Madiun ke 103 Ditandai Potong Tumpeng dan Pembacaan Sejarah Singkat Wali Kota-DPRD Percepat Penanganan Covid-19 Melalui Pekan Vaksinasi Massal Wakil Ketua DPRD Kota Madiun, Drs. H. Armaya pada Rapat Paripurna DPRD Kota Madiun dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Madiun ke 103 tahun 2021, kedapuk membaca Sejarah Singkat Kota Madiun di gedung DPRD setempat, Minggu (20/6).

Rapat Paripurna DPRD Kota Madiun Memperingati Hari Jadi Kota Madiun ke 103, Agenda Pembacaan Sejarah Singkat Kota Madiun dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Madiun, Andi Raya Bagus Miko Saputro, SH didampingi Wakil Ketua DPRD Kota Madiun, Drs. Istono, M.Pd dan Drs. H. Armaya. Sidang Paripurna itu, dihadiri para anggota DPRD Kota Madiun, Wali Kota Madiun, Maidi, Wakil Wali Kota Madiun, Inda Raya AMS, Forkopimda, Sekda Kota Madiun Rusdiyanto di gedung DPRD setempat, Minggu (20/6). Kegiatan itu, juga diikuti Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Madiun secara virtual dari gedung GCIO Dinas Kominfo Kota Madiun. Dengan memakai Pakaian Khas Kota Madiun (PKM), rapat paripurna dalam memperingati Hari Jadi Kota Madiun ke 103 tersebut tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) itu ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua DPRD Kota Madiun, Andi Raya, Bagus Miko Saputro, SH diberikan kepada Wali Kota Madiun, Maidi disaksikan Wakil Wali Kota, Forkopimda Kota Madiun, Wakil Ketua DPRD dan anggota DPRD Kota Madiun lainnya. Sementara dalam sidang Paripurna itu, Wakil Ketua DPRD Kota Madiun, Drs. H. Armaya membacakan Sejarah Singkat Kota Madiun. Dari sejarah singkat ini mengemuka banyak hal. Salah satunya terkait pahlawan nasional asli putra Madiun yang bernama Ali Basha Sentot Prawirodirdjo. Beliau merupakan senopati Pangeran Diponegoro Wali Kota Madiun Maidi baik dalam sambutan maupun kepada awak media iusia sidang menyatakan percepatan penangan-

an Covid-19 dan peningkatan ekonomi masih menjadi fokus pemerintah saat ini. Karenanya, semangat Hari Jadi juga tak terlepas dari kedua hal tersebut. Dalam urusan penanganan Covid-19, Wali Kota menyebut bakal ada pekan vaksinasi massal dalam waktu dekat. Hal itu sesuai dengan instruksi Menteri Kesehatan yang berkunjung ke Kota Pendekar Jumat (18/6). ‘’Prokes tidak boleh ditawar. Kalau semua masyarakat disiplin prokes, maka kegiatan ekonomi juga bisa berjalan. Disamping itu, vaksinasi kita percepat. Nanti akan ada pekan vaksinasi massal untuk mempercepat itu,’’ungkap Wali Kota. Disiplin protokol kesehatan lanjut Wali Kota, tak hanya berdampak pada perekonomian. Tetapi juga dapat menekan angka penularan. Hal itu penting agar fokus pemerintah tidak hanya pada pasien Covid-19. Wali kota menyebut sektor lain bakal tak tertangani maksimal jika kasus Covid-19 terus melonjak. Padahal, ada banyak program yang tak kalah penting demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat. ‘’Jadi kita tidak hanya disibukkan mengurusi yang sakit. Karenanya, kepedulian masyarakat terkait disiplin prokes ini penting. Semakin disiplin, penularan semakin bisa ditekan. Dalam hal ini dapat ditargetkan 50 persen warga kota tervaksinasi dalam

Wali Kota Madiun, Maidi saat memberikan sambutan pada rapat paripurna DPRD Kota Madiun agenda memperingati Hari Jadi Kota Madiun ke 103 tahun 2021 di gedung DPRD setempat, Minggu (20/6).

istimewa

Dansatga TMMD 111, Letkol Inf Taufik Ismail meninjau langsung pembangun PJU di Dusun Selodingin, Desa Siwalan, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik, Minggu (20/6).

sudarno/bhirawa

waktu dekat,”jelas Wali Kota. Juga dalam sambutannya Wali Kota Madiun, Maidi menyatakan, seperti yang diketahui bersama, pandemi ini, mengakibatkan perubahan besar di berbagai sektor. Salah satu yang tidak terdampak yakni sektor ekonomi, kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat sebagairegulasi untuk mengendalikan penyebaran covid-19, sangat berpengaruh pada aktivitas bisnis yang kemudian berimbas pada perekonomian. Untuk itu pemerintah membutuhkan dukungan penuh semua pihak untuk terus berupaya menangani pandemi covid-19 sekaligus untuk memulihkan perekonomian. “Pada kesempatan ini, saya selaku Wali Kota Madiun menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah bersama-sama berupaya memutus mata rantai penyebaran virus covid-19. Saya juga meminta seluruh komponen masyarakat Kota madiun untuk tetap selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan dan menja-

Dengan disaksikan Wali Kota Madiun, Maidi dan Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya AMS serta Wakil Ketua DPRD Kota Madiun, Drs. Istono, M.Pd serta Drs. H. Armaya, Ketua DPRD Kota Madiun, Andi Raya Bagus Miko Saputra, SH memotong tumpeng tanda diperingatinya Hari Jadi Kota Madiun ke 103 diserahkan kepada Wali Kota Madiun Maidi di gedung DPRD setempat, Minggu (20/6).

ga kebersihan, keamanan serta ketertiban Kota Madiun agar sehat, aman dan kondusif,”tegas Wali Kota Madiun berharap Sementara itu, Ketua DPRD Kota Madiun Andi Raya Bagus Miko Saputra kepada awak media usai sidang menyatakan, sekarang ini DPRD Kota Madiun juga tak lepas dari rem Covid-19 dan gas ekonomi. Wakil rakyat bakal mendukung salah satunya terkait anggaran.‘’Salah satu bentuk dukungan kita tentu di bidang anggaran. Kita akan menganggarkan dalam APBD perubahan nanti khususnya untuk pengembangan Lapak UMKM sebagai upaya gas ekonomi dan pekan vaksinasi massal terkait dengan rem Covid-19,’’kata Andi Raya. Terkait vaksinasi massal, Andi Raya menyebut setidaknya menargetkan ada 1.500 vaksinasi perharinya nanti. Pihaknya juga akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait ketersediaan vaksin untuk pekan vaksinasi massal nanti. ‘’Prinsipnya kita akan terus bersinergi untuk percepatan vaksinasi dan peningkatan perekonomian di Kota Madiun,’’jelasnya.[dar.adv]

Suasana Rapat Paripurna DPRD Kota Madiun saat memperingati Hari Jadi Kota Madiun ke 103 dengan agenda pembacaan sejarah singkat Kota Madiun dan pemotongan tumpeng di gedung DPRD setempat, Minggu (20/6).

Dengan adanya PJU semoga bisa meminimalisir tindakan kriminalitas atau kejahatan yang lain terhadap warga Selodingin, Desa Siwalan. “PJU ini dapat menjadi manfaat warga setempat. Selain sebagai penerangan, PJU ini juga dapat menghindarkan masyarakat dari bahaya kriminalitas dan kecelakaan di jalan,” ungkapnya. Taufik menambahkan, penerangan Jalan Umum ini akan dipasang sepa-

njang jalan utama Dusun Selodingin, Desa Siwalan. Sebanyak 41 titik dengan jarak pertitik 50 meter dan tinggi tiang PJU 4,5 meter yang sekarang tiang PJU masih dalam tahap pembuatan oleh CV Mitra Sejahtera UMKM. “Sembari menunggu pembuatan tiang PJU, anggota Satgas juga menunggu kerasnya pondasi yang akan di pasang tiang PJU,” pungkasnya. [bed]

Efektif Berantas Hama Tikus, Pemkab Blitar Dirikan Puluhan Rumah Burung Hantu Kabupaten Blitar, Bhirawa Dinilai santa efektif dalam memberantas hama tikus, tahun ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar akan dirikan puluhan rumah Burung Hantu di tengah-tengah persawahan. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar, Wawan Widianto mengatakan adanya rumah Burung Hantu dinilai sangat efektif dalam memberantas hama tikus yang kini merajalela di wilayah Kabupaten Blitar, bahkan dikatakannya pada tahun 2019 banyak tanaman padi yang terserang hama tikus, akhirnya banyak sekali yang puso atau gagal panen. “Kemudian setelah kami berdiskusi dengan petugas hama penyakit, praktisi, serta akademisi, ternyata pengendalian tikus dengan Burung Hantu dinilai sangat efektif,” kata Wawan Widianto.

Lanjut Wawan Widianto , sepanjang tahun 2020 lalu pihaknya sudah mendirikan 57 rumah Burung Hantu yang tersebar di 18 Kecamatan, sedangkan tahun ini direncanakan akan membangun 57 rumah burung hantu di 12 Kecamatan. “Hasil pantauan kami, jika sarananya tepat maka satu burung hantu dapat membunuh 25 - 50 tikus dalam satu malam,” jelasnya.

Tambah Wawan, dengan adanya rumah burung hantu membantu produksi padi selama ini, dan pada tahun 2021 sebanyak 80 persen kondisi Padi di Kabupaten Blitar bagus tidak terserang tikus. “Namun demikian kita tetap waspada, karena masih ada beberapa tempat yang pandemi tikus. Apalagi belum semua wilayah terdapat rumah Burung Hantu,” imbuhnya. [htn]

Hartono/Bhirawa

Tampak petugas Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar saat melihat kondisi rumah Burung Hantu yang sudah terpasang di tengah-tengah persawahan.

Perkuat Sinergi Bersama Peduli Masyarakat Terdampak Covid-19 Lamongan,Bhirawa Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama Dandim 0812 Letkol Inf Sidik Wiyono dan Kapolres AKBP Miko Indrayana beserta jajaranya memperkuat sinergitas dalam penanganan Covid-19. Pemkab setempat menyalurkan ribuan kebutuhan masyarakat sosial selama penanganan pandemi. Sinergitas yang dilakukan pemkab bersama Yayasan Budha Tzu Chi dengan bekerjasama dan bergotong royong

“Yayasan Budha Tzu Chi bekerjasama dengan pemerintah daerah, Kodim 0812 dan Polres Lamongan bersamasama menyalurkan kepada masyarakat di 27 Kecamatan.Ini sebagai upaya kami dalam peanggulangan Covid-19,” ujar Bupati Yuhronur Efendi ,Minggu (20/6). Bupati yanh akrab disapa Pak Yes tetap menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Lamongan untuk terus mewaspadai penularan Covid-19.

Menurutnya, kecenderungan peningkatan penyebaran dan penularan Covid-19 akan terus ada.Oleh sebab itu kewaspadaan dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan terus digalakkan. “Kluster kemarin merupakan pengingat bagi kita semua dan menjadi pembelajaran kita semuanya bahwa Covid-19 ini masih ada. Untuk itu perlunya kewaspadaan supaya kita dapat menekan angka kematian dan penyebaran Covid-19 di Lamongan,” terangnya. [Aha/Yit]


JATIM MEMBANGUN

Senin Pon, 21 Juni 2021

Halaman 9

Tim Vaksinator Diskes Koarmada II Bantu Vaksinasi di Bangkalan Surabaya, Bhirawa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim termasuk unsur TNI Polri di Jatim tanggap dalam menangani lonjakan kasus Covid-19 di Bangkalan, Madura, Dinas Kesehatan (Diskes) Koarmada II menurunkan satu Tim Vaksinator. Tim Vaksinator Diskes Koarmada II menggelar serbuan vaksinasi di depan Stadion Bangkalan pada Jumat (18/6) dan Sabtu (19/6). Sementara itu tim vaksinator lain yang berpartisipasi dalam kegiatan ini terdiri dari Yonkes 2 Marinir sebanyak 2 tim, Kesdam V Brawijaya 2 tim, dan Dinkes Pemda Bangkalan 4 tim. Sehingga total sebanyak 63 vaksinator bergabung dalam kegiatan ini. “Tim Vaksinator dari Diskes Koarmada II diharapkan mengedukasi dan membantu mengingatkan masyarakat Bangkalan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Yakni seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Serta mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan,” kata Panglima Koarmada II, Laksda TNI Iwan Isnuwanto mendampingi kunjungan Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listiyo Sigit Prabowo. Tim ini, sambung Pangkoarmada, bertujaun untuk mencegah meluasnya penyebaran Covid-19 di Bangkalan. Serta memberikan edukasi terkait pentingnya untuk tetap menjaga kesehatan diri sendiri, lingkun-

gan keluarga dan orang lain. Dalam serbuan vaksinasi di Bangkalan, sambung Iwan, Koarmada II ikut berperan serta yang langsung ditangani oleh tim vaksinator. Sedangkan untuk peserta vaksin, data terakhir mencatat sudah ada sekitar 2.000 orang. Pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. “Meski telah di vaksin, bukan berarti kebal terhadap virus Covid-19. Tapi harus tetap menegakkan disiplin protokol kesehatan. Dengan cara itulah kita dapat terhindar dari paparan bahaya Covid-19,” tegasnya. Seperti diberitakan, hingga Sabtu (19/6) Pangkoarmada II, Laksda TNI Iwan Isnurwanto mendampingi kunjungan kerja Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listiyo Sigit Prabowo dalam pelaksanaan Serbuan Vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat Madura di Gedung PT ASDP Bangkalan. Dalam kesempatan kali ini, Panglima TNI memonitor pelaksanaan masih didampingi Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin; Kepala BNPB, Letjen TNI Ganip Warsito

dan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Panglima TNI mengingatkan masyarakat yang telah divaksin Covid-19 untuk tetap disip-

lin menerapkan protokol kesehatan (prokes). “Kita harus vaksin dua kali, dan jangan lupa selalu memakai masker.

Karena dengan memakai masker, kita dapat mencegah penularan virus corona sebanyak 50 persen. Beri pengertian juga kepada tetangga,

sanak saudara untuk suntik vaksin disini. Karena dipantau serta dilihat langsung oleh Menteri Kesehatan RI,” pungkasnya. [bed]

TMMD 111 Kebut Pembangunan TPT Desa Siwalan

KELANA JATIM

Anggota Satgas Edukasi Anak-anak Taati Prokes dengan Masker Surabaya, Bhirawa Penerapan protokol kesehatan (Prokes) terus digalakkan di lokasi sasaran TMMD 111 Kodim 0817/Gresik. Anggota Satgas pun diwajibkan terus menaati dan mengawal prokes saat melakukan tugas pembangunan fisik dan non fisik TMMD. Penerapan prokes inilah yang juga diterapkan anggota Satgas kepada masyarakat setempat. Anak-anak Desa Siwalan, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik tak luput dari edukasi prokes. Mulai dari memakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak, turut diedukasikan kepada anak-anak. “Kondisi pandemi Covid-19 ini mengharuskan dan mewajibkan kita untuk menaati prokes. Terutama bagi anak-anak, penerapan prokes ini sangat penting, sehingga dapat terhindar dari penyebaran virus corona,” kata Serda Sulistiyono, Minggu (20/6). Menurutnya, aturan ini sudah jelas. Sebab Pemerintah telah membuat anjuran bagi masyarakat untuk memakai masker ketika keluar rumah, baik untuk mereka yang sakit maupun yang sehat. Dan juga termasuk untuk anak-anak. Guna mencegah penularan corona. Disela-sela istirahat, Sulistiyono mengedukasi anak-anak tentang pentingnya memakai masker. Penggunaan masker dilakukan ketika keluar rumah. Sehingga sejak dini harus diedukasi guna membangun kesadaran dalam menjaga diri dari bahaya viru corona. “Pentingnya membangun kesadaran warga, baik tua maupun muda dalam mengikuti protokol kesehatan. Dimulai dari hal yang mudah, seperti memakai masker, jaga jarak, tidak berkumpul, dan budaya hidup sehat merupakan tanggung jawab kita semua,” pungkasnya. [bed] Istimewa

Edukasi penerapan prokes memakai masker kepada anakanak, Minggu (20/6).

Istimewa

Pembangunan tembok penahan tanah Sungai Tretek di Desa Siwalan, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, Minggu (20/6).

Surabaya, Bhirawa Satgas TMMD 111 Kodim 0817/ Gresik mempercepat pembangunan tembok penahan tanah (TPT) sungai Tretek di Desa Siwalan, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, Minggu (20/6). Hari libur tak menjadi anggota Satgas dalam pembangunan sasaran TMMD 111. “Pembangunan tembok penahan tanah merupakan salah satu sasaran TMMD 111. Anggota Satgas pun mempercepat pembangunan TPT,” kata Sertu Ardi. Ardi mengaku pengerjaan TPT ini dilakukan oleh anggota Satgas TMMD bersama masyarakat dan in-

stansi terkait. Dengan adanya pembuatan tembok penahan tanah sungai Tretek ini, diharapkan aliran air pada saluran irigasi tidak lagi longsor dan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat. Pembangunan TPT ini, sambung Ardi, dibangun sepanjang 150 meter. Sehingga manfaat dan tujuannya tiada lain untuk masyarakat setempat. Terutama dalam hal mensejahterahkan masyarakat. “TMMD ini memang tujuannya untuk mensehahterahkan masyarakat. Dan juga sebagai wujud kemanunggalan TNI dengan rakyat,” pungkasnya. [bed]

Kapolres Baru, Wajibkan Personel Ngaji Kitab Kuning Tuban, Bhirawa Selain memiliki Bupati baru, jajaran kepolisian resort (Polres) Tuban juga memiliki komandan baru, yakni AKBP Darman, S.I.K., yang juga merupakan alumni Akpol 2000 Sanika Satyawada, mengantikan AKBP Ruruh Wicaksono, S.I.K., S.H., M.H. Kapolres yang dilahirkan di Kota Demak 45 tahun lalu, tepatnya di Desa Sidomulyo Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak Jawa Tengah ini juga di karuniai 3 (tiga) orang anak. Karir seorang AKBP Darman diawali dengan menjabat sebagai Kaur Binops Sat Reskrim Polres Mamuju Polda Sulsel, selanjutnya ia bergeser ke Polres Polewali mandar dengan jabatan yang sama, pada tahun 2004 lalu dan pada tahun 2005 menjadi Kapolsek wonomulyo polres yang sama. Setelah malang melintang di pulau seberang pada tahun 2008 ia kembali ke pulau Jawa dan dipercaya menjadi

Hari Libur Kerja, Bupati Pamekasan Blusukan Lihat Potensi di Kelurahan Pamekasan, Bhirawa Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam turun meninjau langsung kondisi masyarakatnya yang ada di beberapa kelurahan . Acara turun langsung ini untuk memastikan potensi yang bisa dikembangkan demi peningkatan ekonomi masyarakat. Bupati yang akrab disapa Mas Tamam tersebut mengendarai sepeda motor jadul bersama Camat Pamekasan Rahmat Kurniadi Suroso, dimulai dari Kelurahan Jungcangcang, Kelurahan Bugih, kemudian ta’ziyah ke rumah Kepala Desa Teja Barat Kecamatan Pamekasan. Kemudian, perjalanan dilanjutkan ke Kelurahan Patemon, Gladak Anyar dan terakhir kunjungan ke Kelurahan Kowel. Saat kunjungan, mas Tamam menyerap aspirasi masyarakat serta lurah, tujuannya untuk menggali potensi kelurahan. Baddrut Tamam, masuk bursa yang layak memimpin Jawa Timur beralasan turba untuk mengetahui potensi yang bisa dikembangkan di setiap kelurahan. Hasilnya, beberapa kelurahan telah memiliki inisiatif. Misalnya, Kelurahan Bugih yang akan fokus pada pengembangan wisata dan kuliner. “Di Kelurahan Kowel ada potensi wisata yang mau dikembangkan. Barusan juga kita ketemu dengan gagasan wisata goverment, anak-anak SMA kita mau ajak untuk mengetahui peran dan fungsi kelurahan, kecamatan, pemerintahan dan beberapa instansi lain yang bisa mengedukasi masyarakat,” tandasnya. Tokoh muda Nahdlatul Ulama ingin memastikan pelayanan kepada ma-

Istimewa

Panglima TNI, Kapolri, Menkes RI dan Kepala BNPB meninjau vaksinasi di Bangkalan.

syarakat di setiap kelurahan terlaksana dengan baik. Termasuk infrastruktur yang memerlukan tindakan cepat untuk segera diperbaiki. “Alhamdulillah, lurah-lurah sudah bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya, beberapa potensi ekonomi juga luar biasa. Misalnya, kerajinan pembuatan ‘Terbhang’ (Madura, red) ada yang pakai tangan dan ada yang sudah pakai mesin,” ucap Mas Tamam. Bupati yang memiliki semangat tinggi membangun Pamekasan, menambahkan kelurahan nantinya bisa menggali

potensinya melalui strategi Kelurahan Tematik untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di setiap Kelurahan. “Pak Camat dengan Pak Lurah dan kita ini adalah the dream team atau tim impian. Orientasi akhirnya layanannya semakin bagus, infrastrukturnya lebih bagus. Pengembangan ekonomi yang mau didorong oleh masing-masing Kelurahan,” tandasnya. “Memang sejauh ini covid-19 sangat mengganggu kita. Beberapa rencana pembangunan anggarannya direcofusing, keluhannya pak lurah mestinya kita sudah bisa melangkah cepat. Tetapi karena ada recofusing, akhirnya beberapa rencana strategis di kelurahan ditunda. Mudah-mudahan covid-19 ini segera selesai, dan beberapa program prioritas berjalan,” pungkasnya. [din.adv]

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam memperhatian ‘Terbhang’ alat musik hadrah karya pengrajin UMKM.

Kapolsek Bogor Timur Polres Kota Bogor Polwil Bogor, Kapolsek mega mendung Polres Bogor Polda Jabar tahun 2010 dan pada tahun 2015. Setelah malang melintang di wilayah Jawa Barat, AKBP Darman kembali bertugas diluar Jawa menjadi Kabagdalpers biro SDM Polda NTT. Pada tahun 2017 ia kembali lagi ke pulau jawa, kali ini di Polda Jatim pada tahun 2017 hingga akhirnya pada 17 Juni 2021 diberikan amanah menjadi Kapolres Tuban yang ke 35 setelah sebelumnya menjabat Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Jatim Tahun 2019 dan Kapolres Sumenep pada 2020. Beberapa jam setelah memasuki Polres Tuban, sosok Kapolres yang dikenal Low profil dan religius itu langsung memberikan tausiyah (Nasehat) kepada personelnya usai melaksanakan sholat dzuhur berjamaah. Dalam tausiyahnya AKBP Darman mengingatkan seluruh personelnya

Kapolres Tuban AKBP Darman, S.I.K., saat memberikan arahan pada anggota di Masjid Polres Tuban.

tentang tanggung jawab seorang pemimpin dan mengajak untuk selalu mengingat kepada Allah SWT. “Tugas saya sebagai seorang pemimpin adalah mengajak rekan-rekan semua untuk lebih baik, sebagai

pemimpin saya akan di mintai Pertanggungjawaban di hadapan Allah SWT di akhirat kelak tentang apa yang sudah saya lakukan sebagai pemimpin untuk anggota saya” ucap AKBP Darman (20/06/2021). [hud]

Bupati Hendy Didapuk Menjadi Koordinator APKASI Jatim Jember, Bhirawa Bupati Jember Hendy Siswanto didapuk menjadi Koordinator Wilayah (Korwil) Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) di Jawa Timur masa bhakti 2021-2026. Pengukuhan dan pelantikan ini dilakukan saat Rakernas XIII APKASI tahun 2021 di Convention Centre Nusa Dua Bali, Sabtu (19/6). Bupati Jember Hendy Siswanto menyambut baik tugas yang diberikan oleh APKASI kepada dirinya. Sebagai Koordinator Wilayah Jawa Timur bagi Bupati Hendy adalah sebuah amanah untuk dapat menyinergikan komunikasi dan koordinasi antar kepala daerah, terutama dalam mendorong percepatan pembangunan dan pemulihan ekonomi di masa pandemi. “Saya merasa sudah waktunya bagi seluruh kepala daerah, mulai dari bupati dan walikota untuk membangun daerah dengan konsep saling sinergi antar daerah. Paling sederhana misalnya bisa dengan kerjasama promosi pariwisata atau kerjasama pembelian komoditas unggulan,” ungkapnya. Upaya ini, ujar Hendy sudah diawali oleh Kabupaten Jember dengan menjalin kerjasama dan bersinergi dengan beberapa Kabupaten di Jawa Timur. Bahkan, kata Hendy Jember baru-baru ini sudah

Bupati Jember Hendy Siswanto saat menghadiri Rakernas APKASI XIII di Nusa Dua bali, Sabtu (19/6)

menjalin kerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta. “ Kabupaten Jember melakukan kerjasama dengan Pemprov DKI untuk penyediaan komoditas hasil pertanian dan perkebunan,” ungkapnya pula. Hendy mengaku, disaat masa pandemi seperti saat ini, yang paling prioritas untuk dilakukan yakni semangat gotong royongan antar daerah.” Ini sesuai dengan semangat Presiden Joko Widodo, kita tidak bisa berfikir

egosentris untuk masing-masing daerah saja jika skala pencapaiannya adalah nasional,” tandasnya pula. Sementara Rakernas XIII APKASI yang digelar dengan tema “Tantangan dan Harapan Dalam Membangun Ekonomi Daerah di Masa Pandemi Covid 19”.Turut menghadirkan Menko Perekonomian, Menko Kemaritiman dan Investasi, Menteri Parekraf, Menteri Keuangan dan Menteri Koperasi dan UKM sebagai narasumber.[efi]


EKONOMI

Senin Pon, 21 Juni 2021

Halaman 10

Masif Melakukan Tanam hingga Panen Bareng Petani

Perempuan Tani HKTI Buktikan Komitmen Spirit Agraris Surabaya, Bhirawa Dikenal masif turun ke petani, organisasi sayap HKTI, Perempuan Tani (Pertani) HKTI Jawa Timur kali ini semakin menunjukkan geliatnya dalam penguatan spirit agraris di berbagai daerah. Seringkali menggemakan Jatim Bangkit sebagai wujud meneladani semangat Gubernur Khofifah, Pertani HKTI dengan Ketua Umum Dian Novita Susanto, kali ini (17/6) melakukan tanam padi bersama petani desa Bokor, Kabupaten Malang. Berlangsung dengan gayeng, tanam bareng yang diselenggarakan oleh Kelompok Tani Subur Desa Bokor, DPD Pertani HKTI Jatim, DPC Pertani HKTI Kabupaten Malang, dan PT. Tunas Harmoni Abadi (Pupuk Cair Biotani). Ketua DPD Perempuan Tani HKTI Jatim, Ning Lia Istifhama yang secara langsung melakukan tanam padi, menyampaikan kesannya dengan spirit perjuangan petani. Dok-

toral UINSA yang saat itu didampingi pengurus Pertani HKTI Jatim Siti Fatimah Kurniasari, juga menyebutkan tagline ‘selamatkan pertanian, selamatkan kehidupan’.

“Kami merasakan sendiri, betapa tidak mudahnya profesi seorang petani. Harus sabar, kuat fisiknya, dan berani menghadapi kendala apapun selama proses tanam hingga panen. Kalau tidak ada mereka yang masih setia berjuang, maka anak cucu kita makan apa? Kalau mengandalkan impor, berarti menunda spirit swasembada dan kemandirian pangan. Oleh sebab itu, peran petani lokal sangat penting untuk menjaga kelangsungan kehidupan di negri ini,” kata dia. Sedangkan Yuliana, Ketua DPC Kabupaten Malang, menjelaskan bahwa banyak kelompok tani yang mengharapkan pendampingan. “Kami memang memiliki beberapa petani binaan selain petani desa Bokor. Dan untuk

Diskan Beri Pelatihan Pembuatan Alat Tangkap Gill Net Probolinggo, Bhirawa Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Banyuwangi memberikan pelatihan pembuatan alat tangkap gill net bagi masyarakat nelayan di UPT Perikanan Budidaya Air Tawar/Payau Diskan Kabupaten Probolinggo, Sabtu dan Minggu (19-20). Selain Kabupaten Probolinggo, pelatihan pembuatan alat tangkap gill net yang dilakukan secara virtual ini juga diberikan kepada masyarakat nelayan di Kabupaten Jember, Kota Pasuruan, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Pacitan dengan total peserta 350 orang. “Untuk Kabupaten Probolinggo diikuti oleh 50 orang nelayan yang berasal dari 7 (tujuh) kecamatan pesisir meliputi Kecamatan Paiton, Kraksaan, Pajarakan, Gending, Dringu, Sumberasih dan Tongas,” kata Kepala Diskan Kabupaten Probolinggo Dedy Isfandi melalui Kepala Bidang Perikanan Tangkap Hari Pur Sulistiono, Minggu (20/6). Narasumber untuk pelatihan pembuatan alat tangkap gill net bagi masyarakat nelayan ini diberikan secara virtual dari BPPP Banyuwangi. Materi yang diberikan meliputi identifikasi alat tangkap gill net, teori dan praktek menjabarkan gambar desain jaring, teori dan praktek

merakit gill net serta teori dan praktek perbaikan jaring. “Karena materi dan teorinya disampaikan secara virtual dari BPPP Banyuwangi, maka untuk prakteknya dilakukan pendampingan oleh petugas dari Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo,” jelasnya. Menurut Ipung, panggilan akrab Hari Pur Sulistiono, pelatihan ini diberikan kepada nelayan yang sudah tergabung dalam kelompok dan belum pernah mengikuti pelatihan sejenis serta sudah terdaftar di database Kusuka (Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan) di Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. “Pelatihan pembuatan alat tangkap gill net bagi nelayan ini bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan nelayan di dalam merakit dan memperbaiki jaring khusus alat tangkap gill net,” terangnya. Melalui kegiatan ini Ipung berharap para nelayan bisa melakukan inovasi untuk memperbaiki jaringnya sendiri ataupun inovasi khusus untuk jaring gill net dalam menangkap ikan-ikan jenis tertentu. Karena masing-masing ikan memiliki karakteristik yang berbedabeda. “Meskipun gill net, tapi kalau yang ditangkap ikan kembung, tentu berbeda dengan ikan layur maupun rajungan. Termasuk pelampung dan pemberatnya disesuaikan dengan karakteristik ikan yang ditangkap,” tuturnya.[wap]

saat ini, banyak petani yang menanti kehadiran Perempuan Tani HKTI Jawa Timur dan DPC Kabupaten Malang. Kami bersyukur meski secara swadaya, masih tetap bisa bersinergi untuk turun ke kelompok tani-kelompok tani,” tutur dia. Dalam kesempatan tersebut, juga berlangsung diskusi dengan petani. Ada beberapa hal yang disampaikan petani, diantaranya yaitu mengenai ketidakseimbangan antara biaya selama tanam padi hingga panen dengan pendapatan yang diterima saat panen dan problem pe-

nyimpanan hasil panen saat terjadi musim panen (surplus gabah). Tentunya, persoalan pangsa pasar juga menjadi problem mereka setiap panen. Bahkan, mereka mengeluhkan tempat penggilingan gabah yang tidak mudah didapat kecuali dengan cara menjual gabah besar dengan harga anjlok. Diantara permasalahan yang dihadapi petani, salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah peningkatan produktivitas pertanian. Selain yang dilakukan di Kabupaten Malang tersebut, organisasi yang

telah meraih 2 penghargaan saat 2020 lalu, yaitu Perempuan Tani propinsi terbaik se Indonesia dan Penggerak Perempuan Bidang Pertanian oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Jawa Timur tersebut, juga kerap kali melakukan tanam padi maupun panen bareng petani, baik sinergi dengan Perempuan Tani tingkat DPC maupun dengan kelompok tani secara langsung. Beberapa Kabupaten/Kota yang pernah dilakukan giat tersebut, antara lain Mojokerto, Lamongan, dan Pasuruan.[iib]

Perkuat Ekonomi, Jatim Salurkan Kredit Usaha Rakyat Surabaya, Bhirawa Membangkitkan perekenomian Jawa Timur di masa pandemi Covid19, PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (bankjatim) melakukan langkah proaktif dengan memberikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada tiga pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan ISNU (Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama) Banyuwangi. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani yang hadir secara langsung pada kegiatan tersebut, menyerahkan KUR secara simbolik didampingi oleh Direktur Risiko Bisnis bankjatim, Rizyana Mirda dan Ketua DPRD Banyuwangi, I Made Cahyana Negara. Direktur Risiko Bisnis bankjatim, Rizyana Mirda mengungkapkan dengan adanya pembiayaan dari

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani bersama Ketua DPRD Banyuwangi, I Made Cahyana Negara dan Direktur Risiko Bisnis bankjatim, Rizyana Mirda saat menyerahkan KUR secara simbolik.

bankjatim tersebut diharapkan dapat memberi dampak positif kepada para pelaku UMKM khususnya dalam memperkuat fondasi permodalan sebagai salah satu kebutuhan dalam memperluas skala usaha dan penciptaan lapangan kerja baru di masa pandemi.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten serta seluruh masyarakat Banyuwangi yang telah memberikan kepercayaan bagi bankjatim untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dalam meningkatkan perekonomian daerah di Banyuwangi,” terangnya, Minggu (20/6).[riq]


SAMBUNGAN

Senin Pon, 21 Juni 2021

Bupati-Wakil Bupati Tuban Dilantik Secara Terpisah

Pemkab Malang dapat Kuota PPPK dan CPNS 2.560 Kursi l

Sambungan hal 1

cahyono/Bhirawa

Nurman Ramdansyah

alikus/bhirawa

Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB) Nomor 809 Tahun 2021, yang dikeluarkan pada tanggal 28 Mei 2021. “Total formasi untuk PPPK sebanyak 2.206 kursi, dan untuk CPNS sebanyak 354 kursi. Jadi total keseluhannya Kabupaten Malang mendapatkan kuota PPPK dan CPNS, yang mencapai 2.560 kursi,” jelasnya,

Minggu (20/6). Menurut Nurman, jumlah kuota untuk PPPK dibagi menjadi tiga bagian, yakni untuk formasi guru sebanyak 2.081 kursi, 124 kursi untuk tenaga kesehatan, dan satu kursi untuk tenaga teknis. Sedangkan untuk kuota CPNS sebanyak 354 kursi, rinciannya 239 kursi untuk tenaga kesehatan dan 115 untuk tenaga teknis. Awalnya, pelaksanaan seleksi PPPK pada 2019, hal ini dilakukan pemerintah agar untuk mengatasi jumlah tenaga honorer, yang mana selama ini banyak daerah kekurangan tenaga yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) terutama pada tenaga pendidik atau guru. “Nantinya, gaji PPPK dibebankan pada masing-masing Pemerintah Daerah, lain dengan ASN gajinya ditanggung sepenuhnya oleh negara. Sehingga Pemerintah Daerah harus menyiapkan anggaran untuk menggaji PPPK,” terang dia. Dikesempatam itu, Nurman juga menyampaikan, bahwa saat ini komposisi keluar masuk ASN di Kabupaten Malang tidak seimbang. Karena ASN yang purna tugas atau pensiun lebih banyak dari jumlah rekrutmen CPNS. Dan setiap tahun ASN yang pensiun mencapai 800-900 orang. Sedangkan yang jumlah CPNS pada tahun 2019 hanya sebanyak 676 orang. Sehingga kekosongan tenaga ASN digantikan tenaga PPPK dan tenaga honorer. Sedangkan untuk penggajian PPPK, pihaknya sudah mengkoordinasikan dengan Anggota DPRD Kabupaten Malang. Namun, dia menegaskan, jika untuk nominalnya gaji PPPK bisa langsung diketahui melalui Badan Keuangan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Malang. Dan untuk jumlah gaji diterima PPPK bervariasi, yang hal ini disesuaikan dengan Upah Minimum Regional (UMR), yang juga disesuaikan dengan masa kerjanya. “Mulai dari awal masuk dinilai, kemudiam masa kerjanya juga, ini berpengaruh pada kontraknya. Dan pastinya ini sudah menjadi kebijakan nasional sehingga tidak membebani Pemkab Malang,” jelasnya. Perlu diketahui, Presiden Joko Widodo resmi meneken Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Dengan melalui aturan itu, maka tenaga honorer mendapat peluang seleksi dan pengangkatan menjadi ASN dengan status PPPK. Sedangkan peraturann tersebut menyatakan PPPK berhak memperoleh gaji dan tunjangan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi ASN. Dan gaji tenaga honorer yang sebelumnya ditanggung masing-masing instansi yang mempekerjakannya, akan menjadi tanggungan pemerintah. [cyn]

Prioritaskan Pembukaan Akses Jalan l

Sambungan hal 1

Khususnya kebutuhan pokok, seperti makanan dan pakaian bagi warga terisolir, akibat akses jalan putus dan listrik padam. “Pembukaan akses jalan sangat mendesak dilakukan, sebab merupakan akses jalan untuk industri susu. Dinas PUPR Tulungagung, susah menurunkan satu alat berat untuk membuka akses jalan. Sebaiknya, ditambah lagi, dengan kerjasama dengan instansi lain. Agar jalan yang tertimbun longsoran bisa segera dibuka,” saran La Nyalla. PLN diminta segera menyediakan aliran listrik bagi warga, akibat roboh nya tiang listrik. Meskipun tidak ada korban jiwa, petugas dan relawan perlu mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Posko pengungsian. apalagi saat inin penyebaran Covid-19 sedang meningkat tajam. “Pemkab Tulungagung dan Pemprov Jatim hendaknya meningkatkan mitigasi bencana. Antisipasi dan edukasi kepada masyarakat, harus semakin ditingkatkan,” kata La Nyalla. [ira]

Dapat Tugas Tambahan l

Sambungan hal 1

pokook fungsi) di bidang pengawasan pupuk bersubsidi di lembaganya. Namun secara detail, mantan Kepala Bidang Aset pada Badan Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Situbondo itu, belum ia tata. Termasuk tentang tehnis pengawasan di lapangan, ia akan mengatur dengan staf terkait. Dengan tambahan tugas baru ini, Kadir-panggilan karibnya, akan membuat surat agar OPD terkait bisa mengetahui. “Ya nanti saya akan membuat surat kepada OPD tehnis yakni Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Situbondo,” ujar mantan Kabag Keuangan Pemkab Situbondo itu. Kadir kembali menambahkan, dengan surat itu diharapkan lembaganya akan mendapatkan laporan secara reguler dari DTPHP Kabupaten Situbondo, tentang titik (agen pupuk) mana saja yang mendapatkan gilrian di awasi. Ini penting, kata Kadir, karena limpahan tugas ini tergolong masih baru bagi Disperdagin Kabupaten Situbondo. “Secepatnya saya akan koordinasi tentang tehnis pengawasan pupuk bersubsidi ini. Termasuk nanti personil yang akan diterjunkan akan kami data terlebih dahulu,” pungkasnya. [awi]

Halaman 11

Didampingi Kapolresta Sidoarjo, Nurul Hayat Sidoarjo memberi santunan bagi anakanak yang sudah selesai dikhitan.

Peringati hari Bhayangkara, Khitan 170 Anak Sidoarjo Sidoarjo, Bhirawa Sebanyak 170 anak di wilayah Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (19/6) dikhitan secara massal bersamaan dengan peringatan Hari Bhayangkara ke-75. Kegiatan sosial gratis yang diberi nama khitan ceria itu, terselenggara atas kerja sama Nurul Hayat Sidoarjo dengan pihak Polresta Sidoarjo. Disampaikan oleh Brand Manager Nurul Hayat Sidoarjo, Riza Afif, dari 170 anak yang dikhitan, terdapat 57 orang anak berkebutuhan khusus (ABK). “Acara yang dibuka langsung oleh Bapak Kapolresta Sidoarjo, AKBP Kusumo Wahyu Bintoro

itu berjalan lancar,” ujar Riza. Agar tidak terjadi kerumunan massa, khitan massal ini dibagi dalam 4 gelombang. Selain itu, ratusan anak-anak yang ikut supaya tidak jenuh menunggu gilaran khitan yang diselenggarakan di gedung serba guna Polresta Sidoarjo itu. Bekerjasama dengan Yayasan Ananda Mutiara (Y-AMI), khusus 57 anak ABK itu, menggunakan metode Khitan smart clamp. Sehingga anak-anak itu bisa langsung aktifitas walau baru saja dikhitan. “Dengan kegiatan ini, kami berharap bisa memberikan semangat kepada para orang tua. Yang paling penting anak-anak

dalam keadaan suci dalam beribadah, tidak membawa najis. Kami ucapkan terima kasih kepada #SahabatSejuk atas partisipasinya,” ujar Riza. Sementara itu, sempat dikatakan oleh Kapolresta Sidoarjo, AKBP Kusumo Wahyu Bintoro, selain khitan massal, nantinya masih akan ada banyak lagi kegiatan sosial untuk masyarakat yang akan dilakukan dalam peringatan Hari Bhayangkara ke-75 itu. “Kami mengucapkan terima kasih kepada para stakeholder, netizen dan masyarakat yang terlibat dalam kegiatan sosial ini,” ujarnya. [kus]

Khofifah Kantongi Lima Rekom l

Sambungan hal 1

diusung 2 komisariat fakultas, 1 pengurus wilayah, dan 2 pengurus cabang. Indra diusung oleh 2 komisariat fakultas dan 2 Pengurus Wilayah. Adapun delapan kandidat yang diusulkan maju dalam Kongres IKA Unair periode 2021 - 2025 secara berurutan sesuai rekom yang dimiliki antara lain, Khofifah Indar Parawansa, Indra Nur Fauzi, Paulus Totok Lusida, Hendy Hendarto, Moh. Adib Khumaidi, Abdul Kadir Jailani (FH’88), Dimas Oky Nugroho dan Kohar Hari Santoso. Sekjen IKA Unair M. Budi Widajanto mengatakan, delapan calon Ketua Umum IKA Unair yang diusulkan oleh berbagai delegasi konggres telah menyatakan kesediannya dan telah memenuhi syarat. “Konggres IKA Unair

akan diselenggarakan pada 3 Juli 2021 di Airlangga Convention Center dna akan dihadiri 121 peserta. Sebagai utusan 40 delegasi selebihnya dewan pertimbangan. Pelaksanannya berlangsung offline dan online,” ujar Budi, Sabtu (19/6). Munculnya nama Indra Nur Fauzi menjadi kejutan di bursa Calon Ketua Umum IKA Unair. Sekum Ika FEB 2013-2017 tersebut, tidak pernah disinggung sebelumnya. Berdasarkan informasi yang diterima dari, Indra Nur Fauzi merupakan alumni muda yang mempunyai latar belakang pengusaha di bidang data riset, bank, dan investasi. Aktivis sejak mahasiswa, lebih sepuluh tahun bergelut meng­ urusi organisasi alumni, meski sempat tidak aktif di satu periode terakhir. Aktif dalam berbagai organisasi sosial kemasyarakatan

dan organisasi bisnis. Sementara Khofifah Indar Parawansa tak perlu ditanya lagi kiprahnya. Sebagai Gubernur Jatim dia mempunyai pengalaman sangat panjang di dunia politik. Pernah beberapa kali duduk sebagai menteri, baik di era Presiden Gus Dur dan Jokowi. Sebelumnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengaku, dirinya bersedia maju sebagai calon ketua umum IKA Unair lantaran didorong oleh sejumlah alumni. Namun, Khofifah memastikan niatnya ini tidak ada kaitannya dengan pemerintah provinsi. “Jadi itu temen-temen (alumni UA) waktu itu. Malam itu mereka ngumpul. Bu, ini kurang berapa jam. Yah rek bismillah, gitu. Tak tandatangani. Iya sudah isi formulir rek. Jadi sudah ada formulir dan bermaterai,” katanya.[tam]

dan produk kopi lainnya dengan negara tujuan ekspor utama antara lain adalah Mesir, Malaysia, Filipina, Italia, dan Jepang. Peningkatan nilai ekspor tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan ekspor industri olahan kopi seperti kopi instan atau kopi bubuk. Biji kopi mentah justru mengalami penurunan ekspor maupun impornya. “Pandemi covid-19 nyatanya telah menggeser pola konsumsi masyarakat global. Pembatasan mobilitas untuk mencegah penyebaran Covid-19 membuat masyarakat lebih nyaman menyeduh atau mengkonsumsi kopi instan daripada harus mendatangi kafe-kafe,” ujar Drajat. Kecenderungan tersebut membuat produk-produk minuman kemasan maupun produk-produk minuman konsumsi rumahan lainnya meningkat. Berkaca dari fenomena yang ada bisa disimpulkan bahwa kopi dan produk kopi Jatim tidak hanya berpotensi untuk mengisi pasar internasional, namun juga potensial untuk mengisi konsumsi pasar dalam negeri mengingat tren pertumbuhan konsumsi produk olahan kopi yang terus meningkat akhir-akhir ini. “Jatim sendiri punya produkproduk kopi unggulan seperti kopi Arabika Java Ijen Raung

yang berasal dari Bondowoso dan bisa diolah menjadi kopi wine dengan citarasa yang unik. Kemudian juga ada kopi Dam­ pit Malang serta kopi Excelsa Wonosalam yang bercita rasa khas,” terang Drajat. Melihat potensi perkembangan industri olahan kopi yang cukup besar di Jatim, Drajat mengatakan bahwa Jatim sesuai arahan Ibu Gubernur Jatim, akan terus memberikan fasilitasi akses pasar bagi eksportir yang ingin memanfaatkan peluang yang ada termasuk dalam hal pemenuhan standardisasi dan sertifikasi seperti pengujian mutu biji kopi yang dilakukan oleh laboratorium terakreditasi UPT PSMB-LT Surabaya, HKI (merek, cipta, desain industri, HAACCP, halal, barcode, dan lainnya). “Peluang ekspor kopi dan olahan kopi Jatim masih sangat luas. Pemerintah siap memberikan dukungan dan pendampingan bagi para pelaku usaha untuk bersama-sama memulihkan kinerja perekonomian. Selain itu, kami terus berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk saling bersinergi dalam upaya peningkatan ekspor, salah satunya melalui pembentukan Export Center yang merupakan pilot project Kementerian Perdagangan di Jatim”, pungkas Drajat. [gat]

Produk Olahan Kopi Jatim Digenjot ke Pasar Internasional l

Sambungan hal 1

Utara dan Aceh. Sementara Indonesia sendiri merupakan negara ke-4 terbesar penghasil kopi setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia dengan total produksi mencapai 741.657 ton. Kepala Disperindag Jatim, Drajat Irawan mengatakan bahwa merujuk kepada data yang dimiliki oleh BPS Jatim (2020) di Jatim terdapat area produksi kopi seluas 113.332 Ha yang tersebar di Banyuwangi, Malang, Jember, Bondowoso, dan Blitar dengan total produksi mencapai 68.114 ton kopi. Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) di Jatim sendiri menyebut terdapat 24 industri pengolahan kopi skala besar terutama yang tersebar di wilayah Sidoarjo, Jember, Malang, Pasuruan, Gresik. “Berdasarkan data Pusdatin Kemenperin, nilai ekspor kopi dan produk kopi Jatim pada tahun 2020 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2019, dengan nilai sebesar USD 164,01 juta pada tahun 2019 menjadi USD 166,85 juta pada tahun 2020 atau meningkat 1,73 persen,” ungkap Drajat, Minggu (20/6). Beberapa jenis produknya antara lain adalah biji kopi, biji kopi sangrai, kopi bubuk, kopi instan, minuman berbahan kopi,

l

Sambungan hal 1

mungkin ekonomi digas dan penyebaran COVID-19 direm. “Bapak Presiden selalu berpesan, percepat vaksinasi dan perketat PPKM. Keduanya adalah ujung tombak berseiring dengan program 5-M dan 3-T,” kata dia. Sementara itu, turut hadir menyaksikan prosesi pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Tuban, di antaranya Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, politikus senior Partai Golkar Akbar Tanjung, Ketua Golkar Jatim sekaligus anggota DPR RI, Sarmuji serta sejumlah legislator pusat lainnya. Hadir juga secara langsung mantan Bupati Tuban dua periode sekaligus anggota DPR RI Haeny Relawati yang merupakan ibu kandung Bupati Aditya Halindra Faridzki. “Pelantikan bupati dan wakil bupati ini adalah yang terakhir dari 19 Pilkada serentak tahun 2020, tapi yang hadir bintang-bintang semua. Semoga mencerahkan dan memberi semangat Pak Bupati dan wakilnya menjalankan tugas ke depan,” tutur Khofifah. “Apalagi Pak Bupati sudah tidak kebingungan mentor, karena sudah ada sang ibunda yang sangat berpengalaman di dunia pemerintahan,” kata dia menambahkan. Aditya Halindra Faridzki-Riyadi terpilih sebagai BupatiWakil Bupati Tuban hasil Pilkada 9 Desember 2020, menggantikan Fathul Huda-Noor Nahar Hussein yang masa jabatannya berakhir hari ini, 20 Juni 2020. Sementara itu, Wakil Bupati Tuban, H. Riyadi mengikuti pelantikan secara daring dari Rumah Dinas Wabup Tuban. Selain itu, bertempat di Pendopo Krido Manunggal Tuban, jajaran pimpinan OPD, Anggota DPRD Tuban, Pimpinan Partai Politik, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat mengikuti upacara pelantikan secara virtual. Kegiatan yang sama juga dilaksanakan secara virtual dari 20 Kecamatan. Untuk Masyarakat umum juga dapat menyaksikan upacara pelantikan Bupati dan Wabup Tuban yang disiarkan di kanal youtube Diskominfo Tuban dan LPPL Radio Pradya Suara Tuban. [tam,hud]

Bupati Tantri Mutasi 119 Pejabat l Sambungan hal 1 Tinggi Pratama (Eselon II), 27 orang Pejabat Administrator (Eselon III) dan 43 orang Pejabat Pengawas (Eselon IV) serta 47 orang Pejabat Fungsional. Untuk menghindari terjadinya kerumunan di masa pandemi Covid-19 dan tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat dengan dibagi di beberapa tempat. Untuk pejabat eselon II dan III dilaksanakan di Pendopo Prasadja Ngesti Wibawa. Pejabat eselon IV dan pejabat fungsional dilaksanakan di Gedung Joyolelono secara virtual. Pejabat eselon II yang dilantik adalah Tutug Edi Utomo sebagai Inspektur dan Shodiq Tjahjono sebagai Kepala Dinas Kesehatan. Keduanya dilantik dan diambil sumpahnya karena adanya perubahan nomenklatur. Dua orang pejabat eselon III yang menempati posisi baru karena perubahan nomenklatur adalah dr. Hariawan Dwi Tamtomo sebagai Direktur Unit Organisasi Bersifat Khusus RSUD Waluyo Jati dan drg. Wahyuningsih P sebagai Direktur Unit Organisasi Bersifat Khusus RSUD Tongas. Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan tanda jabatan Camat kepada Widodo Hadi Siswanto sebagai Camat Sumber. Untuk pakta integritas secara simbolis ditanda tangani oleh drg. Reni Mevtia selaku Kepala UPT Puskesmas Dringu. “Pelantikan ini dilaksanakan dalam rangka pengisian jabatan dan adanya perubahan nomenklatur sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI Nomor 72 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah yang ditindaklanjuti dengan diterbitkannya Peraturan Bupati Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja pada 5 (lima) perangkat daerah meliputi Inspektorat, Dinas Kesehatan, RSUD Waluyo Jati, RSUD Tongas dan Puskesmas,” kata Bupati Probolinggo P. Tantriana Sari, Minggu (20/6). Menurut Bupati Tantri, perubahan tata kerja dan struktur pada Inspektorat bertujuan untuk memperkuat peran dan kapasitas Inspektorat daerah agar lebih independen dan obyektif dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang bersih

dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. “Sedangkan perubahan pada RSUD Waluyo Jati dan RSUD Tongas yang sejak saat ini di bawah naungan Dinas Kesehatan ditujukan untuk meningkatkan efektivitas, profesionalisme dan kinerja pelayanan rumah sakit daerah,” ujarnya. Lebih lanjut Bupati Tantri menegaskan, kepala Puskesmas merupakan gugus tugas terdepan dan ujung tombak pelayanan kesehatan untuk menjangkau masyarakat di wilayah. “Berkaca pada kasus yang sudah menjadi pandemi global, saya harapkan saudara-saudara mampu mengindentifikasi dan memetakan area-area yang sering terjadi kasus-kasus penyakit, sehingga bisa diantisipasi secara dini sebelum terjadi kejadian yang luar biasa,” jelasnya. Bupati Tantri menjelaskan bahwa perubahan nomenklatur ini nantinya tidak hanya terjadi pada 5 OPD ini saja. Akan terjadi peyederhanaan birokrasi yang akan merubah nomenklatur dan struktur organisasi menjadi 2 level eselon dan peralihan jabatan struktural menjadi jabatan fungsional. “Saudara-saudara agar segera mempersiapkan diri dengan perubahan yang akan terjadi. Tingkatkanlah kemampuan dan daya saing karena jabatan fungsional lebih memperhitungkan keahlian dan kompetensi. Suatu perubahan yang harus diterima dan diikuti demi peningkatan kinerja dan kapasitas SDM yang juga akan berimbas kepada peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Ini adalah suatu hal yang kita citacitakan bersama,” tuturnya. Menurutnya, perubahan tata kerja dan struktur Inspektorat, bertujuan memperkuat peran dan kapasitas Inspektorat. Agar lebih independen dan objektif dalam rangka mewujudkan pemerintahan daerah yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme. “Sedangkan, perubahan pada RSUD Waluyo Jati dan RSUD Tongas, yang sejak saat ini di bawah naungan Dinas Kesehatan, bertujuan meningkatkan efektivitas, profesionalisme, dan kinerja pelayanan rumah sakit daerah. Termauk Puskesmas yang menjadi UPT,” ujarnya. [wap]

Semangat Demi Kemanusiaan dan Tetap Terapkan Protokol Kesehatan Ketat l

Sambungan hal 1

kami tetap melakukan droping air ke Desa Krosok dan Desa Tugu. Pengiriman air bersih ini akan terus berlangsung sampai saluran pipa diperbaiki,” tuturnya. Sejauh ini BPBD Kabupaten Tulungagung sudah berupaya melakukan berbagai penanganan mengatasi bencana tanah longsor di Kecamatan Sendang dan Kecamatan Pagerwojo.

Sejumlah akses yang sempat terputus akibat longsoran tanah kini sudah muai terbuka. “Tinggal yang di Desa Nglurup mungkin paling lambat butuh sampai Selasa (22/7) depan sudah mulai bisa diselesaikan,” imbuhnya. BPBD Kabupaten Tulungagung bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tulungagung menerjunkan dua alat berat dalam penanganan bencana longsor. Dua alat berat tersebut berbagi tugas di tiga

titik. Yakni dua titik di Desa Nglurup dan satu titik di Desa Kedoyo. Selain membantu pembersihan, BPBD Kabupaten Tulungagung sudah pula memberikan bantuan paket sembako dan bantuan material seperti pasir, batu-bata, hingga genteng/asbes bagi rumah warga yang terdampak tanah longsor. Data sementara yang menerima bantuan ada 12 rumah di Kecamatan Sendang dan Kecamatan Pagerwojo.

Diberitakan sebelumnya, bencana tanah longsor melanda dua kecamatan di Tulungagung, Kamis (17/6). Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, bersama Forkopimda langsung melakukan peninjauan ke lokasi bencana dan memerintah agar penanganan bencana dilalukan sesegera mungkin karena tanah longsor tersebut mengakibatkan jalan dan jembatan putus, tiang listrik roboh serta pipa PDAM Tulungagung putus. [*]


Senin Pon, 21 Juni 2021

Bhirawa

Halaman 12

Bupati Hendy Buka Gerai Layanan Vaksinasi Covid-19 di Lippo Plasa Jember Targetkan 117.357 Lansia Tervaksinasi Jember, Bhirawa Berbagai upaya terus dilakukan oleh Pemkab Jember untuk percepatan layanan vaksinasi covid 19 gratis kepada masyarakat lanjut usia ( lansia ) di Jember. Salah satunya dengan membuka gerai layanan vaksinasi gratis di salah satu pusat perbelanjaan Lippo Plasa Jember. Dengan dibukanya gerai layanan vaksinasi di Lippo Plasa, kini gerai layanan vaksinasi gratis di Jember bertambah menjadi 91 tempat. Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan dibukanya gerai di Lippo Plasa ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi bersama antara Pemkab Jember dengan pengusaha. Karena penanganan covid 19 bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi tanggung jawab kita semua, termasuk pihak swasta ( pengusaha). " Kalau kolaborasi dan sinergi dengan semua pihak termasuk swasta terus kita jalin, saya yakin masalah covid akan cepat selesai," ujar Bupati

Bupati dan Wakil Bupati Jember bersama Forkopimda Jember saat menabuh alat musik " Jimbe " sebagai tanda dibukanya layanan vaksinasi covid 19 untuk Lansia di Lippo Plasa Jember,

Hendy saat membuka gerai layanan vaksinasi gratis di Lippo Plasa kemarin. Dengan berkolaborasi semua pihak, akan mempermudah koordinasi untuk saling mengingatkan himbauan pemerintah kepada masyarakat." Apa itu, himbauan penerapan 5 M kepada masyarakat. Selalu pakai masker. Jika ada tetangga yang tidak pakai masker kita wajib mengingatkan. Jaga jarak, cuci tangan pakai sabun, hindari kerumunan dan jangan keluar rumah kalau tidak ada persoalan pent-

ing. Ini terus disosialisasi, karena virus ini tidak tampak, kalau dapat dilihat, pasti Pak Kapolres sudah bisa menangkapnya, " kata Hendy yang disambut aplaus undangan. Dalam kesempatan itu, Bupati Hendy juga mengatakan, untuk menekan penyebaran virus, salah satunya dengan memutus mata rantai penyebaran virus dengan saling mengingatkan, peduli satu sama lain." Dengan saling mengingatkan, artinya sayang, sayang kepada nyawa diri sendiri, keluarga dan masyarakat seki-

Bupati dan Wakil Buati Jember H.Hendy Siswanto dan H. Balya Firjaun Barlaman didampingi Ketua Tim PKK Kabupaten saat melihat proses vaksinasi bagi lansia di Lippo Plasa Jember.

21 JUNI 2021

tar. Ini bentuk kolaborasi yang nyata, saya sebagai penanggung jawab pemerintah dan covid di Jember, berharap covid cepat selesai, sehingga perekonomian kita cepat pulih. Mall - mall ramai, pasar ramai roda perekonomian akan berjalan normal kembali," harapnya. Bupati juga mengaku sengaja membuka gerai di salah satu pusat perbelanjaan ini, dengan harapan mereka para lansia bisa berbelanja sambil di vaksin." Ini pelayanan yang sangat istimewa untuk masyarakat sehingga tidak takut untuk divaksin. Namun meski sudah divaksin, protokol kesehatan dengan 5 M tadi tetap di patuhi,' pintanya pula. Bupati juga memohon kepada masyarakat untuk tetap berdoa agar covid 19 cepat berakhir di bumi Indonesian ini. " Ikhtiar sudah dilakukan dengan berkolaborasi dan saling mengingatkan, namun jangan lupa untuk terus berdoa memohon kepada Allah agar covid dilenyapkan dari muka bumi ini. Kita yakin, musibah ini sengaja diturunkan oleh Allah untuk menguji kesabaran kita, seberapa jauh ikhtiar yang sudah dilakukan," pungkasnya. Sementara, Plt.Kepala Dinas Kesehatan Kab. Jember dr. Wiwik Supartiwi mengatakan dibukanya gerai layanan vaksinasi Covid 19 di Lippo Plasa merupakan sebuah inovasi dan kolaborasi program dengan dunia usaha untuk percepatan capaian vaksinasi lansia dan pra lansia di Kabupaten Jember. "Capaian kita sampai saat ini baru 14 persen dari target 117.357 lansia yang akan kita vaksin. Dengan dibukanya gerai di Lippo Plasa ini, salah satu upaya percepatan pelaksanaan vaksinasi bagi lansia dan pra lansia dengan aman, nyaman tanpa ada rasa ketakutan atau was-was untuk divaksinasi," ujar Wiwik kemarin.

Menurut Wiwik, gerai vaksinasi di Lippo Plasa ini merupakan hasil kolaborasi dengan 6 rumah sakit di Jember. Dengan dibukanya gerai ini, jumlah gerai layanan vaksinasi gratis di Jember sebanyak 91 gerai. Dengan harapan agar target lansia untuk mendapat vaksinasi dapat tercapai." Ada 91 gerai, tersebar di 50 puskesmas, 28 fasilitasi klinik primer dan 13 rumah sakit pemerintah maupun swasta di Jember," ungkapnya pula. Dr Wiwik juga mengaku, kerjasama ini tidak berhenti di Lippo plasa saja, pihaknya juga akan membuka gerai-gerai inovasi layanan lainnya, seperti di RS Subandi Jember, Puskesmas Sumbersari dengan layanan drivethru, dan kolaborasi dengan TNI/Pori. "Ini memudahkan akses masyarakat yang hendak di vaksin, termasuk komitmen dengan TNI/Polri. Komitmen dengan TNI (Kodim 0824) dengan mendirikan gerai layanan drivethru di halaman Makodim, sedang dengan Polri, melakukan vaksinasi dengan melibatkan Polsek-Polsek dengan sasaran 300 sampai 500 lansia setiap hari. Dengan begitu health immunity masyarakat Jember dapat tercapai dan target 10 sasaran secara nasional juga tercapai," ujar dr Wiwik mengakhiri. Sementara Direktur Lippo Plasa Jember Jarenta Sinaga mengaku siap membantu program pemerintah dalam percepatan capaian vaksinasi kepada masyarakat Jember. " Saya sangat berterima kasih kepada Pemerintah Daerah yang memilih Lippo Plasa sebagai salah satu tempat layanan vaksin gratis kepada lansia. Saya siap berkolaborasi dan bersinergi dalam percepatan capaian target pelaksanaan vaksinasi di Jember," singkat Jarenta. [efi.adv]


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.