binder21mei21

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006

HARIAN

harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa

IKLAN/ LANGGANAN

Surat Kabar Harian Bhirawa

031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

www.harianbhirawa.co.id

Mata Rakyat Mitra Birokrat

Jumat Pahing, 21 MEI 2021

Peringatan Harkitnas

Momentum Kebangkitan Ekonomi di Tengah Pandemi Pemprov, Bhirawa Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) menjadi momentum kebangkitan setelah lebih dari setahun dunia menghadapi pandemi Covid-19. Tidak hanya Jatim, tidak hanya Indonesia, melainkan 215 negara di dunia menghadapi tekanan pandemi yang serupa.

Dalam momentum Harkitnas tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menegaskan, bahwa saat ini seluruh sektor membutuhkan stabilitas psikologis yang harus tertata menghadapi pandemi Covid-19. Semangat itu harapannya akan membangun kembali psikologis untuk dapat menjadi penguat dari kekhawatiran atas pelemahan dan pelemasan ekonomi. “Maka pada momentum peringatan Hsarkitnas ke 113 tahun 2021 ini saatnya untuk memupuk energi yang bisa mendorong dari seluruh sektor. Baik ekonomi, wisata, kesenian, maupun pendidikan,” tutur Gubernur Khofifah, usai memimpin

Upacara Harkitnas di halaman Gedung Negara Grahadi, Kamis (20/5). Terhadap sektor ekonomi, Khofifah menjelaskan bahwa pemerintah telah memberikan berbagai stimulus, melalui Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang terdistribusi ke pelaku UMKM. Selain itu strukturisasi perbankan harapannya dapat menjadi penyemangat untuk bisa menatap masa depan pelaku usaha sesuai harapan. “Dan dalam pendekatan pentahelix, upaya untuk mendorong semangat kebangkitan para pelaku UMKM ini sangat besar, ke ke halaman 11 Oky abdul sholeh/bhirawa

Dukung Perdamaian Palestina, Gelar Aksi Teatrikal

Surabaya, Bhirawa Aksi solidaritas mendukung kebebasan Palestina berlangsung di berbagai daerah. Semua elemen masyarakat turut menyuarakan pendapatnya tentang konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel. Tak terkecuali, bagi para mahasiswa Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Surabaya. Sebagai dukungannya terhadap Palestina, para mahasiswa mebggelar aksi teatrikal yang bertajuk “Teater Ibu Bumi Palestina” pada Kamis (20/5) yang digelar dihalaman kampus. Dalam aksinya yang diperagakan delapan mahasiswi ini, menggambarkan kekejaman tentara Israel terhadap masyarakat Palestina. Khususnya terhadap kaum perempuan dan anak-anak. “Aksi ini merupakan inisiasi dari kami. Kita tahu, sekarang ada persoalan konflik di Palestina. Mangkanya dari FAI kita berinisiatif menggelar ini. Karena konflik bukan lagi soal agama tapi juga perikemanusiaan,” ujar salah satu mahasiswa yang terlibat dalam teatrikal, Amelia Rhismaretha, Kamis (20/5). Amelia menambahkan, aksi ini juga untuk mengutuk segala aksi represif dan diskriminatif yang dilakukan pemerintah Israel terhadap masyarakat Palestina. “Melalui

Dubes India Tawarkan Beasiswa Program S1 Sampai S3

Pemprov, Bhirawa Duta Besar India untuk Indonesia Manoj Kumar Bharti bertandang ke Gedung Negara Grahadi, Kamis (20/5). Manoj ditemui langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wagub Jatim Emil Elestianto

Dardak, kedatangan dubes tersebut menawarkan banyak beasiswa untuk warga Jatim. Pasalnya setiap tahun ada 500 kursi beasiswa khusus untuk warga Indonesia dari pemerintah India di berbagai bidang. Sayangnya, sering kali kuota tersebut

tidak terpenuhi dan kosong. Untuk itu, secara khusus ia menyampaikan ke Gubernur Khofifah agar program ini lebih tersosialisasikan dan dapat membantu peningkatan kualitas pendidikan warga Jatim  ke halaman 11 Gubernur Khofifah didampingi Wagub Jatim dan Assiten Ekonomi Pembangunan Jumadi usai menerima Dubes India Manoj Kumar Bharti di Gedung Negara Grahadi, Kmais (20/5).

 ke halaman 11

PELANGGAN adalah raja. Istilah ini sudah sangat sering terdengar di dunia bisnis. Filosofi ini yang dipegang teguh Kepala Bidang Hubungan Pelanggan (Hublang), yang juga Humas PDAM Delta Tirta Sidoarjo, Hariyadi Triarso SSos. Maka dari itu, dirinya harus siap untuk melayani dengan sebaik-baiknya semua masalah yang sedang dialami pelanggan dari BUMD milik Pemkab Sidoarjo itu. Pria asli kelahiran Sidoarjo ini menceritakan pengalamannya, saat mendapat komplain dari pelangHariyadi Triarso SSos

Momentum Kebangkitan Ekonomi di Tengah Pandemi - life must go on Pemkot Blitar Siapkan 209 Formasi Perekrutan CPNS dan P3K - Lowongan ditengah pandemi Warga Surabaya Masih Andalkan ‘Melon Ijo’ untuk Memasak - Murah itu pilihan terbaik

Wagub Emil Beberkan Soal Isu Poligami Pemprov, Bhirawa Sehari setelah ulang tahun Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, giliran Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak yang memperingati hari lahirnya yang ke 37 tahun. Usia yang menurut Wagub Emil cukup membuat galau lantaran suOky abdul soleh dah mendekati usia Wagub Jatim 40 tahun. Emil Elestianto Darda Berbagai ucapan selamat dan do’a mengalir untuk Wagub Emil dari berbagai pihak. Bahkan secara

Lolos 6 Nominator Terbaik Jatim

Pelanggan Adalah Raja

Sentil

Ultah ke-37

 ke halaman 11

MITRA

 ke halaman 11

Memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-113 tahun 2021, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Wagub Emil Elestianto Dardak melakukan tabur bunga di makam pahlawan nasional Dr. Soetomo di kawasan Gedung Nasional Indonesia (GNI) Surabaya, Kamis (20/5).

Wawali Dorong Perpustakaan Herbal Terus Berinovasi

Surabaya, Bhirawa Perpustakaan Herbal Nginden Jangkungan, Kota Surabaya, berhasil lolos menjadi 6 nominator terbaik Lomba Perpustakaan Umum Terbaik Desa/ Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2021. Perpustakaan ini menjadi salah satu perwakilan dari Kota Surabaya yang masuk ke tingkat Jatim. Atas dasar itu, perpustakaan yang terletak di sebelah Kantor Kelurahan Nginden Jangkungan, Kecamatan Sukolilo ini, kemudian berhak mengikuti tahap penilaian visitasi di lapangan. Proses penilaian

inipun dilakukan oleh dewan juri dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Provinsi Jatim, Kamis (20/5). Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, beserta Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Surabaya, Musdiq Ali Suhudi, turut hadir dalam proses penilaian tersebut. “Saat ini, Perpustakaan Herbal Nginden Jangkungan mewakili Surabaya pada tingkat Provinsi Jatim. Mudah-mudahan dapat menjadi Juara 1,” kata Wawali Armuji di sela kegiatan penilaian.  ke halaman 11

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji saat meninjau Perpustakaan Herbal Nginden Jangkungan, Kota Surabaya.

Mengunjungi ODCB, Bekas Jembatan Gantung Zaman Penjajahan Belanda

Warga dan Pemdes Sepakat Ubah menjadi Destinasi Obyek Wisata Unggulan

Situbondo cukup banyak memiliki destinasi wisata kuno dan bersejarah. Satu diantaranya yang ada Di Desa Kotakan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo. Di desa ini masih ada sebuah obyek wisata kuno yang masuk dalam objek dan cagar budaya (ODCB) berupa bekas jembatan gantung. Menurut warga sekitar, bangunan bersejarah itu sudah ada sejak zaman pemerintahan Belanda, ratusan tahun silam. Sawawi, Kabupaten Situbondo

Pagi itu, cuaca di Kabupaten Situbondo kurang cerah. Sedikit awan menyelimuti Desa Kotakan, Kecamatan Panji. Bahkan arah ke lokasi ODCB yang memiliki jembatan kuno juga tidak begitu cerah. Setelah melalui beberapa kilometer, akhirnya sampai di pusat tujuan. Ya, dari jauh tampak sebuah

gedung kokoh nan kuat, yang disebut sebut warisan destinasi era sejarah kuno. “Ya itu (jembatan kuno) merupakan warisan sejak zaman Belanda dahulu,” ujar Aries saat ditanya ketika melintas di dekat lokasi. Aries yang asli kelahiran Desa Kotakan mengakui, jembatan Belanda itu wajahnya kurang terawat. Namun demikian, ban-

gunan dan ornamen gedung itu masih tangguh. Maklum, hampir semua gedung tua buatan pemerintahan era Belanda dikenal memiliki konstruksi super kuat. Tahan gempa dan tahan hantaman banjir dan tanah longsor. “Meski sudah berusia ratusan tahun, konstruksi bangunan tidak kalah dengan proyek pembangunan baru yang ada saat ini,” urai Aries. Sebagai pemuda desa setempat, Aries ingin pemerintahan desa atau kecamatan hingga Pemkab Situbondo memberikan perhatian lebih terhadap nasib gedung peninggalan zaman sejarah kuno tersebut. Harapannya tidak banyak, sebut  ke halaman 11

sawawi/bhirawa

Salah satu bangunan bersejarah di Desa Kotakan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo masih kukuh berdiri. Bangunan ini merupakan bekas jembatan gantung era pemerintahan Belanda.


EKSEKUTIF Tiga OPD Menangkan Gugatan Perkara Perdata Jumat Pahing, 21 Mei 2021

Halaman 2

Pemkot Batu, Bhirawa Tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Batu memenangkan gugatan dalam perkara perdata yang diajukan Nining Kusumaningsih SP SPd. Pemkot yang menunjuk Jaksa Pengacara Negara (JPN) Kejari Batu menenangkan gugatan dalam sidang di Pengadilan Negeri Klas IA Malang, Kamis (20/5). Tim JPN Kejari Batu menang atas gugatan perbuatan melawan hukum yang diajukan oleh Sdri. Nining Kusumaningsih, S.P, S.Pd di Pengadilan Negeri Malang, dimana JPn Kejari Batu ditunjuk sebagai Kuasa Hukum dari Pemkot Batu. Kasi Datun Muhammad Bayanullah, SH MH bersama

Tim JPN Kejari Batu melaksanakan sidang perkara perdata mewakili tiga OPD Pemkot Batu. Yaitu, Inspektorat Kota Batu selaku tergugat I, Dinas Pendidikan Kota Batu selaku Tergugat II. “Kemudian untuk tergugat III adalah Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja

(DPMPTSPTK) Kota Batu,”ujar Kajari Batu, Dr Supriyanto MH, Kamis (20/5). Ia menjelaskan bahwa sidang kemarin digelar atas Gugatan Perbuatan Melawan Hukum yang diajukan penggugat, Nining Kusumaningsih SP SPd. Adapun sidang digelar dalam Perkara No. 325/Pdt.G/2020/ PN.MLG Adapun agenda sidang kali ini adalah putusan sela. Dalam sidang tersebut Majelis Hakim menjatuhkan tiga putusan. Pertama, mengabulkan eksepsi para tergugat. Kedua, menyatakan Pengadilan Negeri Malang tidak

berwenang mengadili perkara tersebut. Ketiga, menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini. Dengan putusan tersebut, kinerja Tim JPN Kejari Batu mendapatkan apriesiasi dari pemkot. Adapun masing- masing apresasi disampaikan Kadis Pendidikan, Kadis PTMPTSPTK, dan inspektur pada Inspektorat Daerah Kota Batu. Apresiasi disampaikan atas kinerja dan bantuan hukum dari Kasi Datun Kejari Batu, Muhammad Bayanullah SH MH beserta Tim Jaksa Pengacara Negara Kejari Batu. [nas]

istimewa

Suasana sidang kasus perdata di PN Malang yang menjadikan tiga OPD Pemkot Batu sebagai tergugat, Kamis (20/5).

KILAS BIROKRASI

Wali Kota Pasuruan Gratiskan Rapid Tes Antigen untuk Santri Pemkot Pasuruan, Bhirawa Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf menggratiskan biaya rapid tes antigen bagi para santri ataupun santriwati yang akan kembali ke pondok pesantren (ponpes). Kebijakan itu berdasarkan Surat Edaran nomer 800/425/ 423.104/2021 tentang pelaksanaan kedatangan santri di ponpes sebagai upaya pencegahan penyebaran dan penularan Covid-19. Menurut Gus Ipul, Pemkot Pasuruan membebaskan biaya rapid test antigen bagi para santri asal Kota Pasuruan. “Biaya rapid tes antigen bagi santri yang kembali ke ponpes tak ditarik biaya atau gratis. Semuanya kami yang menanggungnya,” ujar Gus Ipul, Kamis (20/5). Gus Ipul menjelaskan bahwa layanan rapid antigen gratis itu bisa didapatkan di semua puskesmas yang ada di Kota Pasuruan. Selain itu, berlaku untuk santri yang menempuh pendidikan di ponpes yang ada di Kota Pasuruan atau luar Kota Pasuruan. “Prosesnya sederhana tidak ribet, yakni cukup datang membawa KK (kartu keluarga) yang menunjukkam warga Kota Pasuruan serta kartu ponpes atau surat dari ponpes. Semua warga Kota Pasuruan akan dilayani semua,” kata Gus Ipul. [hil]

Pemkab Bojonegoro Buka 704 Formasi CPNS dan PPPK 2021 Bojonegoro, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro membuka 704 formasi untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Formasi PPPK dan CPNS difokuskan untuk memenuhi formasi bagi tenaga pendidik dan kesehatan. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bojonegoro M. Aan Syahbana mengatakan, ada 704 formasi bagi 358 PPPK dan 346 CPNS. “Dari 704 formasi tersebut terbagi atas 351 tenaga guru yang semuanya merupakan formasi PPPK, kemudian 242 tenaga kesehatan yang terdiri dari 235 formasi CPNS dan 7 formasi PPPK, serta 111 tenaga teknis yang semuanya merupakan formasi CPNS,” ujarnya, kepada Bhirawa dikantornya, kemarin (20/5). Hal itu sesuai surat Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Nomor: 817, tahun 2021, tertanggal 29 April 2021, tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro Tahun Anggaran 2021, Pemkab Bojonegoro mendapatkan kuota sebanyak 704 formasi. Menurutnya, jumlah kuota CPNS tahun 2021 tersebut mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. “Karena tidak ada rekrutmen CPNS di tahun 2020, maka untuk CPNS tahun ini mengalami peningkatan. Ada sebanyak 346 dengan formasi dari tenaga kesehatan 235 dan 111 dari tenaga teknis,” jelasnya. [bas]

Bupati Mundjidah Wahab bersama Pejabat Forkopimda Jombang saat mengikuti upacara bendera virtual memperingati Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2021, Kamis pagi (20/05).

Bupati Jombang Ikuti Upacara Bendera Secara Virtual Pemkab Jombang, Bhirawa Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab bersama Pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Jombang lainnya mengikuti upacara bendera Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang ke-113 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Bupati dan Forkopimda Jombang mengikuti secara virtual dari Ruang Media Center Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang, Kamis pagi (20/05). Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dan disiarkan secara streaming tahun 2021 ini bertema ‘Bangkit! Kita Bangsa yang Tangguh’.

Tampak hadir pula, Wakil Bupati Jombang Sumrambah, dan juga para Kepala Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) di lingkup Pemkab Jombang mengikuti agenda tersebut. Tema ini mengingatkan bahwa semangat kebangkitan nasional memberikan pelajaran untuk selalu optimis dalam menghadapi masa depan. Bersama menghadapi semua tantangan dan persoalan sebagai penerus ketangguhan bangsa ini. Pada sambutannya, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Johnny G. Plate mengatakan Seratus Tiga Belas (113) tahun lalu, perhimpunan Boedi Oetomo meletakkan dasar-dasar kebangkitan nasional bagi bangsa Indonesia. Tiga hal penting yang diretas Boedi Oetomo adalah pertama, citacita untuk memerdekakan cita-cita kemanusiaan, kedua, memajukan

Bupati Minta Pemanfaatan Ruang Digital untuk Percepatan Penanganan Aspirasi Masyarakat Pemkab Lamongan, Bhirawa Bupati Yes beserta Wakil Bupati KH. Abdul Rouf hadir secara virtual dalam Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia pada hari Kamis (20/5). Usai mendengarkan sambutan Menteri Kominfo RI, Bupati Yes menghendaki untuk memaksimalkan pemanfaatan ruang digital dalam percepatan penanganan aduan dan aspirasi masyarakat Lamongan. Didampingi Wakil Bupatinya KH. Abdul Rouf, Kepala Dinas Sosial Moh. Kamil, Asisten Administrasi Umum yang sekaligus menjabat Plt. Kepala Dinas Pertanian Sujarwo menggelar sidak virtual kepada beberapa pelayanan publik, serta berdialog langsung dengan beberapa camat, diantaranya

istimewa

Kecamatan Karanggeneng, Turi, Kembangbahu, Sugio, Deket dan Karangbinangun. Dalam sidak virtualnya,selain memastikan pelayanan publik tetap lancar seperti pembuatan KTP dan Akta pasca libur Hari Raya Idul Fitri, Yes juga memastikan ketersediaan pupuk dalam menghadapi masa tanam ke depan, serta memastikan prioritas program Jamula (Jalan Mulus Lamongan). Mengakhiri sidak virtualnya, Bupati Yes berpesan, ASN maupun pemerintah selain harus aspiratif dan adaptif dalam menghadapi setiap persoalan juga harus antisipatif. “Prioritaskan jalan! harus segera menyampaikan laporan baik tertulis atau lisan kepada OPD teknis terkait agar segera ditindaklanjuti, kemudian untuk layanan publik agar ditingkatkan dan terus dilakukan perbaikan untuk masyarakat Lamongan,” tegas Yes. [aha]

Bupati Yuhronur Efendi menggelar sidak setelah mengikuti Upacara Virtual Hari Kebangkitan Nasional.

alimun hakim/bhirawa

nusa dan bangsa, serta ketiga, mewujudkan kehidupan bangsa yang terhormat dan bermartabat di mata dunia. “Tiga hal itu merupakan substansi makna kebangkitan nasional yang harus dipertahankan dan diaktualisasikan lintas generasi. Senantiasa diterapkan dalam kerangka dinamis sesuai konteks zamannya,” kata Menteri Johnny G. Plate. Pada era pra kemerdekaan, kebangkitan nasional mampu menjadi ruh gerakan perlawanan terhadap hegemoni penjajah. Pasca kemerdekaan kebangkitan nasional menjadi inspirasi pelaksanaan pembangunan bangsa. Di era reformasi membawa Indonesia menuju pengelolaan negara yang lebih terbuka dan demokratis. Dalam konteks ini, makna kebangkitan nasional seyogyanya diarahkan menjadi ‘unifying factor’

(faktor pemandu) untuk mengembangkan demokratisasi di segala bidang, mewujudkan keadilan, penegakan hukum, kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Inilah agenda kontekstual yang sejatinya lebih dari cukup untuk mengantarkan Bangsa Indonesia ke cita-cita ketiga yang diretas Boedi Oetomo, yakni (berbuat) sesuai dinamika kehidupan bangsa saat ini. “113 tahun bangsa ini menjaga nasionalisme bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah. Rentang sepanjang itu membuktikan bahwa dalam inti semangat tersebut terdapat sebuah ketangguhan yang mendasar, yang tidak mudah runtuh oleh badai dan krisis apapun. Kesadaran akan ketangguhan bangsa inilah yang harus kita sadari kembali sebagai bekal untuk menghadapi situasi seperti pandemi ini,” tambahnya. [rif]

Raih Penghargaan TPID Terbaik Se-Jawa Bali Tiga Kali Kota Kediri Jadi Jujugan Kungker Prestasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Kediri yang berhasil meraih penghargaan sebagai TPID terbaik seJawa Bali tiga kali berturut-turut dari Tahun 2016 hingga 2018 mendapat apresiasi dari berbagai daerah, salah satunya TPID Kabupaten Jembrana. Rombongan yang tediri dari 11 orang tersebut dipimpin oleh Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna dan diterima langsung oleh Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Ruang Joyoboyo Balaikota Kediri, Kamis (20/5). Saat menerima kunjungan, Wali Kota Kediri memberikan sambutan selamat datang kepada seluruh rombongan serta mengucapkan terima kasih karena telah mempercayai TPID Kota Kediri sebagai tempat untuk kajian capacity building serta Studi Tiru kabupaten/kota layak pemuda kategori utama. Dalam kesempatan itu, Abdullah Abu Bakar Wali Kota Kediri mengatakan, inflasi juga merupakan kunci keberhasilan bagi sebuah kota. Karena jika inflasi terjaga, hal tersebut berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat. “Inflasi adalah sebuah secret recipe atau resep rahasia untuk kota ataupun kabupaten supaya orangorang itu belanjanya di kota atau kabupaten tersebut. Di Kota Kediri ini karena inflasinya terjaga, dan harganya juga stabil maka orang-orang dari luar Kota Kediri kulakan barangnya di sini semua tapi dengan catatan barangnya harus tersedia. Sehingga kami membuat Kota Kediri ini menjadi kota perdagangan. Pesan saya untuk bapak Wakil Bupati Jembrana bahwa inflasi itu layak untuk dikendalikan karena ini kaitannya agar warga kita memiliki daya beli. Selain itu kalau inflasinya

terjaga, paling tidak masyarakat bisa nabung untuk beli yang lain-lainnya. Yang terpenting pula semua OPD harus kompak, karena kalau OPD bisa kompak untuk bekerjasama dan menghilangkan ego sektoralnya, maka TPID bisa berjalan dengan baik,” jelasnya. Menurut Wali Kota Kediri, sekarang ini pelayanan di bidang pemerintahan harus adaptif dan memanfaatkan digitalisasi, namun tidak meninggalkan pelayanan tatap muka. “Arahnya harus ke self service. Jadi masyarakat bisa mengakses sendiri. Namun yang sudah usia lanjut bisa langsung datang di tempat. Ini dalam rangka menyesuaikan pelayanan kita terhadap umur–umur yang ada di Indonesia, contohnya yang ada di Kota Kediri. Sekarang itu usia yang paling mendominasi di kota Kediri dari usia 59 sampai 19 tahun,” ujarnya. Sementara itu, Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna

mengatakan, tujuan kunjungannya bersama tim TPID ke Kota Kediri yaitu sebagai upaya meningkatkan kinerja TPID Kabupaten Jembrana dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok sehingga dapat mendukung tercapainya target angka inflasi nasional. Patriana melanjutkan, dipilihnya Kota Kediri sebagai pusat studi tiru karena tidak lepas dari prestasi yang pernah diraih yaitu sebagai TPID berprestasi tiga kali berturut-turut. “Harapan saya dari kegiatan ini adalah TPID Kota Kediri berkenan berbagi pengalaman dan kiat sukses dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dan menjajaki kerjasama daerah terkait dengan pelaksanaan tugas TPID dalam menjaga ketersediaan kebutuhan pokok di masingmasing daerah sesuai dengan potensi daerah masing-masing,” harapnya. [van.kominfo.adv]


LEGISLATIF

Jumat Pahing, 21 Mei 2021

Halaman 3

Bupati Maryoto Yakin Sebentar Lagi Tulungagung Zona Kuning Tulungagung, Bhirawa Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, yakin sebentar lagi Kota Marmer akan berubah menjadi zona kuning dalam penyebaran virus Covid-19. Hal ini karena sampai saat ini paska lebaran kasus penambahan warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 tidak naik signifikan. “Kami yakni (sebentar lagi) masuk zona kuning. Penanganan kasus Covid-19 di Tulungagung sudah mantap,” ujarnya usai mengikuti Upacara Hari Kebangkitan Nasional ke-113 secara virtual bersama anggota Forkopimda Tulungagung di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Kamis (20/5). Menurut dia, jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 tidak mengalami kenaikan yang berarti paska lebaran. Bahkan bisa disebut berimbang dengan warga yang sudah dinyatakan sembuh dari serangan virus corona tersebut. “Penambahan kasus yang terkonfirmasi positif Covid19 bisa ditekan. Dan kami berharap masyarakat terus tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat,” paparnya. Bupati Maryoto Birowo juga menegaskan agar para ASN yang kini sudah masuk kerja tanpa WFH (work from home) harus tetap menerap-

kan prokes dengan ketat. Termasuk menerapkan perilaku hidup bersih. “Kami sudah lihat. ASN semua sudah menerapkan prokes dengan ketat di saat sekarang yang bekerja tanpa shift. Prokes tetap yang utama. Tiga M dan juga berperilaku hidup bersih,” tuturnya. Sebelumnya, Bupati Maryoto Birowo, dalam dua hari paska lebaran sempat mengunjungi sejumlah kantor OPD lingkup Pemkab Tulungagung. Kunjungan tersebut untuk melihat kedisplinan ASN dalam menerapkan prokes saat bekerja total di kantor tanpa ada lagi aturan WFH. Sedang terkait tempat pariwisata yang tetap dibuka sampai saat ini, mantan Sekda Tulungagung ini menyatakan tidak masalah. “Tempat wisata tetap dibuka dengan ketentuan 50 persen dari kapasitas,” ucapnya. Namun demikian, lanjut dia, jika memang nanti timbul lonjakan kasus terkonformasi positif Covid-19 akibat pembukaan tempat wisata tersebut akan ada evaluasi. “Sejauh ini kan masih belum ada lonjakan yang berarti. Meski kami tetap selalu waspada. Kami dari tiga pilar akan berusaha agar penularan Covid-19 di Tulungagung dapat terus ditekan,” pungkasnya. [wed]

KILAS DEWAN

Masalah UPT Dinas Pertanian dan Peternakan Milik Pemprov DPRD Jatim, Bhirawa Keseriusan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dipertanyakan dalam melakukan recovery sektor ekonomi riil di bidang pertanian dan peternakan. Pasalnya, banyak Unit Pelayanan Teknis (UPT) milik Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DispertKP) dan Dinas Peternakan (Disnak) Jatim. Hal ini disampaikan Anggota Komisi B DPRD Jatim, Ahmad Iwan Zunaih, Kamis (20/5/2021). Menurutnya, banyak UPT milik DispertKP dan Disnak Jatim perlu mendapatkan perhatian khusus. Disamping itu, harus dilakukan evaluasi yang menyeluruh terkait pelbagai masalah. Politisi yang akrab disapa Gus Iwan ini merinci banyaknya masalah saat komisinya yang membidangi perekonomian melalukan kunjungan di pelbagai UPT dan perlu dibenahi secepatnya. Seperti Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diperoleh masing-masing UPT terlalu minim bila dibandingkan dengan alokasi APBD yang diterima. “Hal tersebut karena kurangnya pemahaman dan perhatian dilapangan dari pemerintah, khususnya Pemprov Jatim terkait masalah yang dihadapi oleh masing-masing UPT,” katanya. “Sehingga anggaran yang diplotkan tidak jelas pada akhirnya juga membuat fakumnya kegiatan yg efektif di UPTUPT tersebut,” sambungnya. Kedua, lanjut Gus Iwan, aset-aset yang dimiliki oleh UPT sangat besar dan mahal. “Tapi banyak yang mubadzir karena tidak termaksimalkan penggunaannya (Lahan sangat luas dan lokasi sangat strategis),” terangnya. [geh]

DPD RI Minta Pemerintah Gerakkan Puskesmas Lakukan Tracing Jakarta, Bhirawa Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) adalah lembaga kesehatan yang di design khusus untuk pelayanan masyarakat yang berada paling depan di Indonesia. Maka Puskesmas bisa diandalkan untuk menjadi ujung tombak dalam penanganan pandemi Covid-19. “Saya minta pemerintah untuk menggerak kan Puskesmas, guna mengantisipasi lonjakn peningkatan kasus Covid-19, pasca libur Lebaran ini,” ucap Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono, Kamis (20/5). Setidaknya, lanjut Nono, ada beberapa faktor yang kemungkinan menjadi pendorong kenaikn kasus. Salah satunya adalah positivity date yng naik dan jumlah pemeriksaan spesimen yang mengalami penurunan, karena libur Lebaran. “Kami berharap, Puskesmas dapat menjadi ujung tombak penanganan Covid-19. Kenapa Puskesmas ? Karena ini pelayanan kesehatan yang paling depan. Kalau mengandalkan Dinas Kesehatan, ini nggak akan sanggup. Karena cakupan area nya terlalu besar,” kata Nono Sampono. Disebutkan, berkaca dari libur panjang Tahun Baru 2021 yang baru lalu, maka seluruh Kepala Daerah sebaiknya menjaga kasus aktif Covid-19 di wilayahnya. Sedang, peran Puskesmas kedepan, baik untuk pandemi maupun sistem kesehatan nasional ke depannya, sangat besar. [ira]

Bupati Maryoto Birowo bersama anggota Forkopimda Tulungagung saat mengikuti Upacara Hari Kebangkitan Nasional ke-113 di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Kamis (20/5).

wiwieko/bhirawa

Warga Surabaya Masih Andalkan ‘Melon Ijo’ untuk Memasak Surabaya, Bhirawa Perkembangan teknologi distribusi gas untuk rumah tangga belum juga bisa dinikmati masyarakat Surabaya secara keseluruhan. Saat ini, hampir masih 90-an persen lebih waarga tetap memanfaatkan gas untuk kebutuhan rumah tangga secara konvensional. Dengan membeli tabung gas, kemudian dipasang di alat pemasak (kompor). Meski dari sisi kemanan masih cukup rawan, namun warga masih mengandalkan ‘Melon Ijo’ ( tabung gas 3 kg) untuk kebutuhan rumah tangga lantaran belum ada pipa yang mengalirkan gas ke rumah tangga meski dikabarkan cadangan gas di Jawa Timur cukup besar. Anggota Komisi A DPRD Surabaya, Arif Fathoni SH mengaku, banyak warga yang berharap aliran gas dengan mekanisme pipanisasi gas masuk ke rumah-rumah mereka. Menurutnya, setiap kali reses (Jaring Aspirasi) di daerah Rungkut dan Gunung Anyar banyak warfga yang menanyakan kapan aliran gas rumah tangga yang langsung tersambung ke rumah tanpa melalui tabung akan terealisasi. ‘’Warga menilai, di samping lebih hemat juga aman bagi warga karena

tidak perlu mengangkat tabung kesana kemari,” katanya, Kamis (20/5). Ketua DPD Partai Golkar Surabaya ini menambahkan, sebagai ibu kota Jawa Timur, Surabaya layak menjadi percontohan aliran pipa gas langsung ke rumah tangga. Tentunya, kata dia, Pemkot Surabaya harus berkolaborasi dengan Pemprov Jatim untuk mewujudkan gagasan ini. Sehingga, kata dia, dimasa mendatang seluruh rumah di Surabaya sudah teraliri pipa gas rumah tangga. “Di Rungkut dan Gunung Anyar sudah ada beberapa rumah yang teraliri gas rumah tangga yang disediakan oleh PGN, namun tidak merata, warga sudah merasakan manfaatnya jika dibandingkan dengan penggunaan tabung elpiji, kata dia. Pihaknya mendapatkan informasi dari beberapa ahli migas, bahwa

Anggota Komisi A DPRD Surabaya, Arif Fathoni SH

ketersediaan cadangan gas di Jatim cukup tinggi. Menurutnya, sesuai dengan perintah konstitusi cadangan gas alam tersebut harus digunakan sebesar besar kemanfaatan rakyat. “Saya berharap Wali Kota berupaya penuh duduk bersama dengan Gubernur jatim dan stake holder gas baik BUMN seperti PGN, maupun perusahaan gas swasta yang lain untuk mewujudkan harapan warga Surabaya tersebut,” kata Toni. Menurutnya, dengan duduk bersama dan niat baik, segala per-

andre/bhirawa

soalan mengenai tresendatnya program aliran gas rumah tangga yang tidak terlaksana sesuai target, bisa diselesaikan. “Apa saja hambatannya tentu akan terurai dan masyarakat akan mendapatkan manfaatnya. Insya Allah, saya meyakini, dengan kecakapan koordinasi Wali Kota dengan semua pemangku kepentingan, gagasan yang selama ini mandek (jalan di tempat,red), akan segera terelaisasi, tidak sebatas angan-angan,” kata dia. [dre]

DPRD Jatim Apresiasi Keberhasilan Pengelolaan Bumdes di Tulungagung Tulungagung, Bhirawa Pimpinan dan anggota Komisi A DPRD Jatim saat melakukan kunjungan kerja ke Tulungagung, Kamis (20/5), mengapresiasi keberhasilan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) setempat yang sudah berkembang pesat dan bahkan salah satunya berhasil meraup keuntungan sebesar Rp 5 miliar. “Kami mengucapkan selamat pada Tulungagung atas keberhasilannya,” ujar Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak, usai bersama rombongan Komisi A DPRD Jatim bertemu dengan Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Kamis (20/5). Menurut dia, Kabupaten Tulungagung sudah berhasil menciptakan sejumlah tempat wisata desa yang dikelola oleh Bumdes. Apalagi penciptaan temlat wisata desa tersebut linier dengan program Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang sedang berusaha menciptakan banyak destinasi wisata desa.

wiwieko/bhirawa

Sahat Tua Sumanjuntak dan anggota Komisi A DPRD Jatim saat bertemu dengan Bupati Maryoto Birowo di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Kamis (20/5).

“Penciptaan destinasi wisata desa yang dikelola Bumdes menjadi salah satu alternatif dalam memajukan pertumbuhan ekonomi di desa,” imbuhnya. Sahat lantas memuji keberhasilan Bupati Maryoto Birowo yang dapat menggerakan perekonomian di desa

memalui pemberdayaan Bumdes atau pun Bumdes Besama (Bumdesma). “Dalam kunjungan ini kami mendapat masukan banyak dari Bupati Tulungagung,” katanya. Ia berharap keberhasilan Kabupaten Tulungagung dalam memberdayakan Bumdes dan Bumdesma

dapat dicontoh atau ditiru oleh kabupaten dan kota lain di Jatim. “Ini sangat penting bagi kami untuk dibagi dengan kabupaten dan kota yang lain di Jatim,” tuturnya. Sementara itu, Bupati Maryoto Birowo menyatakan rasa terima kasihnya dengan kunjungan kerja dari pimpinan dan anggota Komisi A DPRD Jatim ke Tulungagung. Ia menyebut para legislator DPRD Jatim itu sudah memberi support agar pengelolaan Bumdes dan Bumdesma di Tulungagung bertambah maju. Selanjutnya Bupati Maryoto Birowo mengatakan penciptaan destinasi wisata oleh Bumdes di Tulungagung terus akan berlangsung. “Saat ini ada 23 Bumdes yang mengelola tempat wisata dan ini akan terus tumbuh dengan penciptaan tempat wisata baru,” katanya. Ia pun mengakui jika Kabupaten Tulungagung menjadi percontohan dalam pengelolaan dana desa. Bahkan ada salah satu Bumdes yang mempunyai keuntungan sampai Rp 5 miliar. [wed]

Nama Bupati Bangkalan Ra Latif Dinilai Figur Alternatif Pimpin PPP Jatim Surabaya, Bhirawa Nama Bupati Bangkalan RK Abdul Latif Amin Imron atau Ra Latif, sejauh ini terus disebut-sebut bisa menjadi figur alternatif pada gelaran Musyawarah Wilayah (Muswil) PPP Jawa Timur. Banyak yang meyakini, cicit dari Syaikhona Kholil Bangkalan itu bisa menjadi solusi dan akomodasi seluruh aspirasi di internal PPP. Apalagi, rumor yang berkembang menyebut, sejauh ini terdapat potensi perbedaan pandangan antara DPP dan keinginan di tingkat bawah terkait figur Ketua DPW PPP Jatim mendatang. Pengamat Politik dari Universitas Surabaya (Unesa) Agus Mahfud Fauzi mengatakan sosok Bupati

Bangkalan itu memang bisa menjadi perhatian. Figur Ra Latif bisa menjadi alternatif jika potensi perbedaan itu benar adanya. “Bupati Bangkalan memang bisa jadi perhatian dalam kesempatan ini,” kata Agus Mahfud Fauzi saat dihubungi dari Surabaya, Kamis (20/5) kemarin. Menurut Agus, PPP jika dikaitkan dengan keluarga Bangkalan memang cukup bagus. Figur Ra Latif bisa menjadi solusi alternatif untuk melebur kebuntuan komunikasi yang diisukan terjadi menjelang perhelatan Muswil akhir Mei mendatang. Nama Ra Latif memang sudah sejak awal muncul dan menjadi salah seorang figur potensial selain

nama-nama tokoh lainnya yang juga mencuat. Ra Latif juga memiliki rekam jejak mumpuni untuk menjadi pucuk pimpinan partai di tingkat wilayah. Sebelum menjadi kepala daerah, dia pernah duduk sebagai wakil rakyat di DPRD Bangkalan. Untuk diketahui, opsi figur alternatif untuk menjadi Ketua DPW PPP Jatim sebelumnya muncul dari isu yang belakangan menyebut adanya potensi perbedaan sudut pandang antara pengurus pusat dan daerah. Isu itu makin menyeruak ke publik. Secara umum Agus mengungkapkan alangkah baiknya untuk Muswil PPP Jatim ini, seluruh pihak lebih menekankan pada apa yang menjadi gagasan besar partai.

Terutama dalam menghadapi event politik di tahun 2024 mendatang. Apalagi, sejak jauh-jauh hari jajaran PPP Jatim sudah menyatakan semangat bangkitnya partai berlambang kabah tersebut di tahun politik pada tahun 2024. Menurut Agus, semangat dan gagasan besar itu bisa menjadi titik temu berbagai pihak untuk menyongsong DPW PPP Jatim periode mendatang. Cara pandang terhadap arah partai ke depan bisa melebur segala keinginan. Baik keinginan pengurus pusat maupun aspirasi dari jajaran arus bawah partai. Sebab, menghadapi event politik harus disiapkan dengan matang. Isu besar partai harus menjadi cara pandang untuk menentukan personil nantinya.

“Bagaimana PPP harus bangkit dan selanjutnya bisa berkibar lebih dibanding dengan kemarin,” tambahnya. Sebelumnya, gelaran Musyarawah Wilayah (Muswil) PPP Jawa Timur akhirnya dapat dipastikan. Itu setelah DPP menyetujui usulan dari DPW PPP Jatim, yaitu Muswil bakal digelar pada 31 Mei hingga 1 Juni mendatang. Wakil Ketua DPW PPP Jawa Timur Norhadi mengatakan surat balasan dari pengurus pusat terkait kepastian pelaksanaan Muswil memang sudah dikantongi. “Sudah ada balasan dari DPP, tanggalnya itu fix yang kemarin kita ajukan,” kata Norhadi saat dikonfirmasi dari Surabaya, Rabu (19/5) lalu.

Forum Muswil menjadi agenda penting partai. Pada agenda Muswil mendatang, diantaranya bakal beragendakan pemilihan pimpinan untuk DPW PPP Jatim. Norhadi menjelaskan secara ketentuan hal itu bakal dilakukan dengan cara memilih ahlul halli wal aqdi atau formatur. Formatur itulah yang nantinya akan memilih jajaran pengurus PPP Jatim. “Formatur itu terdiri dari lima unsur DPC, satu DPW dan satu DPP,” terangnya. Lantaran masih di masa pandemi maka dilakukan pembatasan jumlah. Maksimal hanya akan diikuti oleh sekitar 150 orang yang terdiri dari peserta dan panitia. Peserta diantaranya merupakan ketua dan sekretaris dari DPC kabupaten/kota. [geh]


SASTRA

Jumat Pahing, 21 Mei 2021

K

sialisasi. Ibu itu terus memohon, sambil menyumpah-serapahi kami sebagai petugas yang tidak punya hati, tidak punya peri kemanusiaan, dan keadilan. Namun, orang-orang zaman sekarang banyak yang pandai berakting. Kekacauan harus ditertibkan. Bisa jadi, anak itu adalah anak orang lain yang disewa. Mereka bagi hasil. Kami hanya menjalankan tugas sebagaimana yang diperintahkan atasan.

ami menerima perintah dari komandan untuk menertibkan pasar induk selepas terjadinya isu kerusuhan preman pasar dengan para pedagang. Kami juga akan melakukan penertiban memakai masker sebab virus mematikan itu belum hilang sepenuhnya. Bahkan, di belahan Bumi yang lain, virus itu makin parah. Kerusuhan ini seringkali terjadi. Kegaduhan yang bisa dirasakan sangat melelahkan seperti tidak ada habis-habisnya. Sebelum bertugas, kami melaksanakan apel pagi. Komandan memberikan arahan. Mobil patroli dan pengeras suara telah disiapkan sehari sebelumnya agar kegiatan berjalan dengan lancar. Beberapa dari kami dibekali senjata api. “Gimana persiapannya, Bro?” ucap Immanuel. “Semuanya beres!” Kami berpencar di berbagai titik yang sudah ditentukan. Ada yang bertugas di pintu masuk, perempatan, dan di belakang pasar, tempat yang sering terjadi kerusuhan. Mulanya, preman-preman itu suka menitipkan barang jualan ke pedagang kecil. Kemudian mereka menagih uang dari hasil barang titipan itu. Si pedagang menolak sebab barang dagangan itu belum laku. Terjadi adu mulut antara pedagang dan preman. Baku hantam tak terelakkan. Suasana panas dan kacau. Para pedagang panik dan gelisah. Keamanan mereka menjadi terusik. Kami sempat mengejar preman-preman itu hingga jauh ke kebun warga. Namun, kami kehilangan jejak. Agaknya mereka ada banyak dan sudah berkompromi sebelumnya. Andai tertangkap satu saja, maka komplotan lainnya bakal tertangkap. Kegiatan penertiban ini barangkali sudah diketahui oleh mereka. *** Menjelang Ramadan, operasi pengamanan diperketat. Ramadan, bulan mulia, biasanya menjadi kesempatan orang-orang untuk mencari uang dengan cara yang tidak halal. Banyak orang yang mampu, tetapi mereka mecari nafkah dengan memintaminta. Mereka datang dari desa dalam keadaan sehat. Kemudian berdandan dan bersandiwara layaknya orang yang cacat. Mereka bertebaran di jalan raya. Kami melakukan operasi pemberantasan pengemis, gelandangan, dan orang terlantar (PGOT). Kami meringkus puluhan pengemis. Hati ini terasa sangat tersayat. Aku merasa sedih melihat potret negara ini. Masih banyak orang-orang yang mencari nafkah dengan cara meminta-minta seperti ini. Apakah karena sudah tidak ada lapangan pekerjaan lagi? Apa mungkin karena pekerjaan yang layak hanya untuk mereka yang berpendidikan tinggi? Sedangkan, jutaan orang putus sekolah karena tidak ada biaya. Aku merasa malu hidup di tengah-tengah suasana kemiskinan di negara yang kaya ini. Ada salah satu ibu-ibu yang tertangkap. Dia membawa bayi dan anak kecil seumuran lima tahun. Ibu itu menangis meraung-raung. Katanya, ia butuh uang untuk membeli susu anaknya dan makanan untuk mengganjal perut yang hampir dua hari hanya diisi dengan air putih. Ia meraung-raung, menjerit semakin menjadi ketika kami menyeret dan memasukkannya ke dalam mobil untuk dibawa ke kantor. Di sana, mereka akan mendapatkan so-

Seketika aku teringat perkataan ibu pagi tadi. “Jadilah orang yang adil, jujur, berakhlak yang baik. Jangan suka semena-mena dengan orang kecil sebab dunia selalu berputar seperti bola. Harus selalu rendah hati dan jangan sombong. Jangan pernah berkata kasar dan menganiaya orang lain terutama sama orang tua dan perempuan sebab doa orang yang teraniaya tidak terhalang oleh apa pun,” ucap Ibu setiap kali aku berangkat bertugas hingga aku hafal. Ibu selalu meninggalkan pesan seperti itu. Sewaktu-waktu aku merasa bersalah, tetapi beginilah tugasku untuk menertibkan kekacauan. Namun, aku merasa sangat beruntung diasuh oleh ibu seperti dia. Ibu juga selalu memerhatikan langkahku ketika aku keluar rumah. Matanya belum beralih sebelum punggungku hilang di kelokan jalan. Sementara Bapak sudah berangkat ke ladang. Katanya, hasil panen kopi dan lada untuk bekal nikah kelak. Ah, Bapak ada-ada saja. Pacar pun belum punya, bagaimana mau nikah? *** Di siang hari pertengahan bulan Ramadan, kami menyusuri jalanan untuk menertibkan warteg yang buka tanpa menutup tirai. Ada beberapa warteg yang berjualan di siang hari tanpa penutup tirai. Kami langsung bertindak dengan memberikan arahan agar menutup etalase dan diberikan tulisan hanya untuk, ibu hamil, orang tua, anak-anak, musafir atau non-muslim. Namun, ada saja pemilik warteg yang melawan. Padahal, kami memberitahukannya secara baik-baik. Barang dagangannya terpaksa kami sita habis. Aku melihat anak kecil berpakaian lusuh, tidak memakai sandal sedang mencari makanan sisa. Aku merasa sedih melihatnya. Aku hendak menghampirinya, tetapi tiba-tiba temanku menepuk pundakku. “Malah ngelamun! Ayo tugas kita masih banyak!” Aku melaju dan masih terpaku dengan pemandangan di jalan itu. Malam hari, kami mengadakan Razia Pekat Ramadan. Kami menggeledah beberapa hotel yang terindikasi melakukan praktik prostitusi. Tempat hiburan malam, tempat karaoke, dan tempat-tempat rawan seperti indekos yang sebelumnya telah mendapat aduan

Puisiku

Karya:

Siti Kholifah

Pesta Rindu

kenestapaan

ada yang datang tiba tiba tanpa suara permisi membawa bergelimang kenangan yang hampir saja tenggelam jelas terlihat, luka mengambang diujung tatapan jelas terasa enggan, pelukan ini kusematkan meski untuk memecahkan seluruh gumpalan resah setelah dulu pernah kaulibatkan kata pisah

bagiku. kau adalah senja yang tak pernah bosan datang meskipun pada akhirnya setiamu terenggut petang dan kabut malam

kini kau kembali mengulurkan lengan menawarkan pesta rindu mengajakku berdansa di lantai kaca dan menikmati purnama dari balik jendela

Pada Puisi Lalu

ataukah memang ada pura pura agar kau dengan mudah membuatku kembali jatuh cinta tintajemari|Surabaya|Mei, 2019

Perpisahan

angin malam mulai melaju lebih cepat sementara aku menggigil memangku luka di bawah nyala lampu-lampu kota daun-daun yang telah jatuh mulai menggulung dirinya bersama debu jalanan sementara aku sibuk membungkus tangis di dalam dada yang memar sebab pukulan kata-kta dan kau yang lebih memilih memisahkan diri dengan enggan perpisahan ini kusetujui tintajemari|Surabaya|Juni, 2019

Perihal Dirimu

kau adalah doa-doa yang tersendat di bibirku adalah sebuah ingin yang terhenti di angan adalah bahagia yang terendap di dasar lubang

kau dan aku dibentang oleh jarak dan ruang tintajemari|Surabaya|Agustus, 2019 pada puisi lalu kurapatkan engkau pada setiap baris pada bait-bait yg tertulis pada puisi lalu namamu adalah judul dan cinta menjadi alinea pada puisi lalu rindu menjadi tema luka menjadi titik dan koma pada puisi lalu kau dan aku menjadi peran utama tersusun menjadi cerita yag tak kan habis kau baca tintajemari|Surabaya|Oktober, 2019

Kau Kekal Dalam Sajak

kau kekal dalam sajak menyerupa puisi-puisi terisak menetap pada jemariku yang retak merebah pada lembaran usang terserak kau kekal dalam sajak dalam diksi-diksi yang merebak terurai menjadi bait-bait syair penuh gejolak melukai namun kau abadi sampai kelak tintajemari|Surabaya|Oktober, 2019

Tintajemari, pemilik nama asli Siti Kholifah, lahir di Kota Blitar, 17 Desember 1990. Nama “tintajemari” menjadi nama akun di sosial media dan melabeli seluruh tulisan saya di wattpad, twitter, dan Instagram. Beberapa tulisan saya dimuat di dalam buku Antologi Kembang padi, Anomali Semesta dan Parsel.

HARIAN

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH

Cerpen Oleh: Firman Fadilah

dari warga sekitar tak luput dari razia. Kami menemukan banyak pasangan yang sedang beradu cinta. Padahal, kita sedang berada di bulan Ramadan. Mereka adalah pasangan yang tidak sah. Kami meringkus seorang lelaki yang diduga sebagai mucikari. Kami menemukan banyak alat kontrasepsi, pelumas, dan minuman keras. Orang-orang yang sedang kerasukan setan itu kami gelandang menuju kantor untuk mendapatkan sosialisasi dan hukuman. Di tempat karaoke, kami menggerebek

Halaman 4 pengunjung yang diduga membawa narkoba. Di sana ternyata ada comfort woman yang disewakan untuk menemani lelaki hidung belang semalaman. Sungguh pengalaman yang begitu menyedihkan dan hal ini bukanlah yang pertama kalinya. Jam dua malam, Razia Pekat Ramadan selesai. Kami bisa beristirahat sejenak. Aku membeli beberapa potong roti untuk camilan. Di seberang jalan, lagi-lagi aku melihat anak lelaki kecil yang siang tadi kutemui di jalan sedang mencari makanan sisa di tong sampah. Aku gegas menghampirinya. “Hei!” teriakku. Bocah itu nampak ketakutan, tetapi dia masih berdiri mematung di bawah pohon palem. Wajahnya lusuh, badannya gemetar. Ia memandang diriku dengan penuh ketakutan dan curiga. Namun, bukan hanya anak itu. Hampir kebanyakan orang takut ketika melihatku berseragam. “Sedang apa kamu?” tanyaku. Dia bungkam. “Mau roti?” Dia mengangguk pelan. Aku memberinya dua potong roti dan satu botol air mineral. Dia langsung mengunyah roti itu dengan lahap. Agaknya dia sangat lapar. “Habiskan semuanya,” ujarku. “Yang satu ini buat adikku, Pak,” ucapnya lirih. Beberapa remah roti mencuat dari mulutnya. Hatiku terasa ngilu. Dalam keadaan susah, dia masih sempat memikirkan adiknya. Ya, keluarga adalah segalanya. Aku menatapnya dengan mata sebak dan dada sedikit sesak. “Kamu tunggu di sini sebentar, ya?” Aku segera menuju toko di seberang jalan. Aku perhatikan anak itu masih menikmati rotinya. “Ini untuk adikmu.” Aku sodorkannya satu plastik penuh roti, air, dan jajanan lain, juga jus jeruk dan susu. Anak itu mengucap banyak terima kasih dan menangis. Ia sangat senang. Sedangkan aku, masih diliputi rasa sedih tentang ke-

nangan pahit masa lalu. Aku menatap anak itu berlari riang menuju rumahnya. Sudah hampir subuh. Aku harus segera pulang. “Kenapa kamu, Haikal? Matamu merah. Kamu ngantuk? Pulanglah!” ucap Immanuel. Entah, setiap kali aku melihat anak kecil di jalan, aku teringat masa lalu. Aku dilahirkan di jalan entah oleh siapa. Aku tak pernah mengenal orang tua yang melahirkanku. Aku hidup di jalanan, meminta-minta, mengais-ngais makanan sisa demi kehidupan esok hari. Aku bocah berusia lima tahun kala itu. Aku dilempar dari tangan ke tangan. Aku tinggal di mana saja. Emper toko, pasar atau pos ronda. Aku suka diajak mengemis oleh orang asing. Aku diajak untuk memasang wajah memelas. Suatu hari ketika ada razia satpol PP, aku lari lintang-pukang. Aku lemas dan hampir mati. Namun, Tuhan Maha Baik. Sepasang suami istri mandul menemukanku yang teronggok tak berdaya dan penuh luka-luka di belakang pasar. “Mulai saat ini, aku adalah ibumu dan dia Bapakmu.” Kehidupanku berangsur-angsur membaik. Aku tak perlu mengemis. Aku bahkan lupa aroma aspal jalan. Mereka menanggung biaya hidup dan sekolahku. Mbok Saripah dan Pak Dullah, begitu para tetangga memanggilnya. Mereka yang telah berjasa dalam mendidikku hingga menjadi seseorang yang berhasil. Maka, aku suka sedih ketika melihat anak kecil dan gelandangan di jalan-jalan sebab aku tahu bagaimana rasa pahitnya berada di posisi mereka. Aku suka membayangkan jika aku memiliki sebuah yayasan yang bisa membantu anak-anak terlantar, membantu mereka menggapai cita-cita, dan membebaskan mereka dari kesusahan. Namun, bukannya fakir miskin dan anak telantar ditanggung oleh negara? Lalu, mengapa masih banyak anakanak terlantar dan kemiskinan di negara yang kaya ini? Barangkali butuh waktu yang lama sekali untuk merealisasikan undangundang itu. Ya, suatu hari nanti. Tanggamus, 8 Mei 2021 Firman Fadilah PENULIS bernama Firman Fadilah. Sedang menempuh pendidikan di IAI An-Nur Lampung. Cerita pendeknya banyak dimuat di media online maupun cetak. Buku kumpulan cerpen pertamanya First Kiss (Guepedia, 2021) Tersedia di Bukalapak dan Tokopedia.

RESENSI BUKU :

Alarm Berbunyi Semakin Keras Judul Penulis Penerbit Cetakan Tebal ISBN Peresensi

J

: : : : : : :

Menakar NKRI Bubar Ahmad Khoiri, dkk Harakatuna, Jakarta Pertama, 2021 xxii + 292 halaman 978-623-93356-5-6 Muhammad Itsbatun Najih Bergiat di Muria Pustaka, Kudus

udul buku tidak berniat menakut-nakuti. Tidak berpretensi trik marketing agar viral dan laris. Anggap saja alarm keras sebagai sebuah potensi/kemungkinan yang bisa terjadi cepat atau lambat. Penulis buku, Ahmad Khoiri dkk, mengerucutkan dua penyebab: radikalisme dan separatisme. Dua variabel ini dijadikan pangkal soal yang secara kasat mata hari ini, cukup beroleh pembenaran. Hingga usia 75 tahun lebih NKRI, pelbagai upaya mengusik keutuhan negeri tidak pernah usai. Termasuk menggugat soalan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara. Pembaca bisa berdalih, bukankah di masa lampau, hal tersebut bisa diredam dan NKRI tetap berdiri kokoh? Kita memang punya kenangan pahit dengan NII atau DI/TII serta gerakan sejenis yang menghendaki Indonesia negara teokrasi. Pasalnya, pada hari ini, oleh sejumlah kalangan, gerakan apa yang disebut “populisme muslim” seakan menemukan momentum. Menurut Ahmad Khoiri dkk, gejala ini membahayakan dan mengancam eksistensi NKRI. Menguatnya “populisme kanan” itu bila pada 2024, mereka terjun pada pemilihan politik elektoral, praktis bakal terjadi gesekan keras di internal umat Islam. Pertarungan antarfaksi muslim tak terelakkan dan kian meruncing pada Pemilu 2029 (halaman: 275). Sematan sebagai berpunya umat Islam terbesar sejagat, mestinya menjadi modal dan model bagaimana Indonesia tampil menunjukkan paduan harmoni dengan kebudayaan dan pihak liyan. Cita-cita untuk merawat moderasi beragama inilah yang terus dilakukan kelompok mainstream yang oleh banyak kalangan disimplifikasi kepada NU dan Muhammadiyah an sich. Sedangkan yang tertampil hari ini, kelompok dengan paham keagamaan menolak pluralisme-multikulturalisme, menegasikan liyan, mengoyak pondasi negara, dan kesemuanya didalihkan dalil-dalil agama. Di tingkat elite politik, populisme kanan tersebut bisa dijadikan ceruk kepentingan politik pragmatis, kontestasi kekuasaan, dan kendaraan politik. Dengan kata lain, “massa mengambang” memang ampuh mengerek nafsu kuasa. Celakanya, di akar rumput, persoalannya menjadi lebih kompleks dan genting lantaran makin mempertajam polarisasi serta benturan dengan menggunakan tendensi identitas primordial macam suku/etnis dan agama. Saling ejek dan risak di lini masa percakapan media sosial hari ini meski kontestasi Pemilu 2019

telah kelar, senyatanya merupakan fakta yang mesti disikapi serius. Selain polarisasi sosial akibat politik, babakan kehidupan religiositas menampakkan gejala yang sama: saling membidahkan, mengkafirkan, menyesatkan; merasa diri/kelompoknya p a l i n g b e n a r. Fenomena memprihatinkan semacam ini mesti menjadi peringatan keras bahwa potensi disintegrasi anak bangsa, bukanlah mengada-ada. Lantas, moderasi beragama akhirnya merupakan kunci yang dipilih guna meredam ekstremisme. Moderasi beragama kiranya dipahami sebagai langkah memoderasi atas pemahaman dan pengamalan kaum beragama dari sikap/ paham yang berlebihan (tatharruf). Dengan kata lain, cara pandang atas sebuah ajaran agama, idealnya dijabarkan secara kontekstualkemanusiaan. Buku ini membabar argumentasi Qurani, senyatanya manusia dicipta dalam kemajemukan sosial-budaya; meskipun Tuhan kuasa menjadikan umat manusia dalam kesatuan integral. Aneka keberbedaan merupakan fitrah sekaligus hikmah yang mendorong saban manusia saling hormatmemuliakan. Pengakuan bahwa Tuhan menciptakan manusia beragam, menjurus pada pemahaman tentang keberagaman yang tidak dimaksudkan untuk saling menghancurkan (halaman: 261). Kesetiaan terhadap Pancasila dan NKRI senantiasa perlu diteguhkan lantaran bakal selalu ada upaya untuk keluar/melepas dari kesepakatan bersama --para pendiri negeri—yang kini dibungkus anasir pemahaman tekstualis doktrin agama. Sedangkan separatisme, variabel ini bercorak sentimental kedaerahan/kesukuan. Kita menyadari Indonesia termasuk Aceh, Maluku, Papua, dan Minahasa. Empat daerah ini dibahas khusus; menyibakkan seluk-beluk separatisme yang tidak pernah benar-benar pupus. Di Indonesia, ekonomi dan politik merupakan dua sebab utama lahirnya separatisme. Separatisme mendasarkan pada kesadaran kolektif untuk mengejar penentuan nasib sendiri yang lebih besar dengan atribut politik identitas (halaman: 32). Separatisme dan radikalisme sama-sama menyeruakkan segresi kelompok dengan kelompok yang lebih besar (baca: negara-bangsa). Radikalisme merebut kedaulatan, sementara separatisme membentuk kedaulatan sendiri. Bila diamati, keduanya berpijak pada soalan politik identitas primordial. Baik kesamaan agama, suku, dan etnisitas. Buku tebal ini memaparkan dengan

baik masing-masing soalan empat daerah tersebut dengan menyandarkan wejangan betapa tetap pentingnya nilai sebuah persatuan-kesatuan ketimbang memaksa ego berdasar kebanggaan semu klaim kekayaan sumber daya alam yang dipunyai. Menyoal politik identitas, kiranya menyimpan sisi kontradiktif. Bak pisau, bisa digunakan memotong sayur sekaligus dapat mencelakai. Balkanisasi atas Indonesia bisa saja terjadi bila politik identitas digunakan untuk memecah belah. Sedangkan terkata tepat guna bila politik identitas diartikan positif. Yakni, kesadaran kolektif untuk membentuk satu teritori dan mental kesatuan berbangsa-negara yang dipanggul oleh beragam pemeluk agama, beratus suku dan budaya; hingga mencetuskan kesepakatan bersama mendirikan Indonesia. Walhasil, politik identitas mestinya mengkristal menjadi keindonesiaan, mengindonesia, dan berindonesia. Praksisnya soal atasi separatisme, tawaran buku ini: memperteguh pilar kebangsaan dengan membumikan Pancasila, Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila-UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika. Salah satu cara aktualisasi Pancasila dengan tidak lagi menghadap-hadapkannya dengan agama. Sayangnya, tak ada elaborasi oleh para penulis buku berkait polemik perlunya kembali ke naskah asli UUD 1945 dan atau wacana amendemen kelima. Padahal, isu krusial tersebut bisa dijadikan salah satu parameter mengikis gejolak separatisme dengan pendekatan halus (non militeristis). Menariknya, buku ini mengkategorikan pemekaran wilayah sebagai klausul sebab Indonesia bisa bubar. Sememangnya banyak konflik yang telah ditimbulkannya. Pun, tidak berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan masyarakat lokal. Kontrol pemerintah pusat terkikis banyak karena daerah diberikan kewenangan amat besar mengatur dirinya sendiri lewat aturan bersebut Otonomi Daerah. Karena itu, pemekaran wilayah sedikitbanyak menambah segresi sosial. Memunculkan “raja-raja” kecil dan mengendurkan ikatan/cita rasa keindonesiaan. Bubar-tidaknya NKRI berpulang pada masingmasing diri ini kepada sesama. Karena itu, tak kenal lelah untuk menyorongkan tapak tilas histori terbentuknya Indonesia. Merajut memori persatuan-kesatuan atas keberbedaan suku/ agama yang justru dapat menyatukan dalam merebut kemerdekaan. Kembali mengakrabi sesama sebagai warga negara. Sementara tugas pemerintah adalah optimalisasi sumber daya manusia dan alam: penurunan angka stunting, pemerataan pendidikan, pengembangan riset, dan pemberdayaan ekonomi (halaman 195). Dari simpulan buku barusan, justru terlontar pertanyaan reflektif-sanggahan dari kalangan yang kurang sepakat atas radikalisme yang kerap dijadikan sebab utama robohnya negara sebagaimana tesis buku ini: bisakah bubar sebuah negara yang perut rakyatnya kenyang?

PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Iksan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.


PELAYANAN PUBLIK Mujiaman Masuk Tiga Kandidat Dirut PDAM Sidoarjo Halaman 5

Jumat Pahing, 21 Mei 2021

Sidoarjo, Bhirawa Mujiaman mantan Cawawali Surabaya masuk dalam tiga kandidat calon Dirut PDAM Delta Tirta Sidoarjo, setelah proses seleksi akhir wawancara dengan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor. Dari 5 kandidat, kini makin mengerucut tinggal 3 calon yang masih dalam penilaian akhir oleh Bupati dan Timsel. Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) sudah menentukan pilihan. Saat ini, tiga calon direksi untuk Direktur Administrasi dan Keuangan, Direktur Operasional dan Direktur Pelayanan sudah ditentukan nama-nama yang layak menduduki tiga posisi jaba-

tan direksi tersebut. Namun untuk menentukan pilihan Direktur Utama (Dirut) PDAM Delta Tirta Sidoarjo, Gus Muhdlor masih mempertimbangkan banyak aspek. Apalagi, dari lima calon Dirut kini hanya tinggal tiga nama yang layak menduduki jabatan uta-

ma di perusahaan daerah itu. Bahkan nilai ketiga calon Dirut itu usai wawancara dalam posisi teratas dan hampir sempurna. “Hasil (wawancara) semua calon sangat memuaskan dan kompeten. Semua punya keunikan masing-masing. Untuk masalah posisi direktur sudah ada nama-nama. Khusus untuk posisi Dirut ini masih dipertimbangkan plus minusnya,” ujar Gus Muhdlor yang mengaku kalau mantan Cawawali Surabaya juga masuk tiga kandidat tersebut, Kamis (20/5) kemarin. Meski tidak mau menyebut-

kan secara detail para nominator calon direksi yang lolos, Gus Muhdlor mengakui jika Mujiaman mantan Dirut PDAM Surabaya masih masuk nominator. Sedangkan dari internal PDAM Delta Tirta juga ada seorang yang layak masuk menduduki jabatan direksi PDAM Sidoarjo. “Ada nama Pak Mujiaman dan ada dari interen PDAM. Paling besok malam baru akan diumumkan. Karena ada hubungannya mempercepat program Umbulan, maka tiga calon Dirut berkompeten akan dipertimbangkan lagi. Teruta-

ma soal jaringan (link) dalam bekerjasama dan track recordnya baik. Itu yang sedang kami perdalam,” jelasnya. Bagi Gus Muhdlor calon Dirut PDAM Delta Tirta Sidoarjo yang layak adalah sosok yang profesional. Selain itu, mampu berkolaborasi dengan Pemkab Sidoarjo dalam mencari investor. Menurutnya investor itu yang bakal diajak kerjasama dalam menyiapkan proyek pipanisasi untuk program SPAM Umbulan bisa terealisasi. Apalagi, saat ini, Umbulan menyediakan air untuk Sidoarjo sekitar

1.200 meter kubik per detik. “Nilai tiga calon yang bakal dipanggil lagi rata-rata memiliki nilai hampir sempurna dan full. Yakni ada yang nilainya 98, 94 dan memiliki nilai 93. Karena perkembangan terbaru propinsi dan pusat meminta air Umbulan harus terserap dengan sistem take and pay pakai tak pakai harus bayar, maka Dirut ini harus mumpuni. Kalau diambil full bisa berbahaya bagi eksisting lama. Karena bisa tidak terpakai kalau tak menambah Sambungan Rumah (SR) baru,” tegasnya.[ach]

achmad suprayogi.bhirawa

Gus Muhdlor Bupati Sidoarjo

LINTAS PELAYANAN

Masyarakat Kabupaten Sidoarjo Diingatkan Bahaya Asap Rokok Sidoarjo, Bhirawa Efek rokok manual dan rokok elektrik sama bahayanya. Yaitu sama-sama bisa menimbulkan kecanduan, kanker , iritasi paruparu, infeksi pernafasan dan paru-paru kronis. Penyuluh kesehatan masyarakat Puskesmas Kecamatan Waru, Widi Wijayanti SKM, mengatakan maka masyarakat Kabupaten Sidoarjo diminta lebih baik untuk berhenti bahkan tidak merokok. Data dari BPS Jawa Timur tahun 2018, di Kab Sidoarjo, kata Widi, perokok banyak dilakukan oleh usia produktif. Yaitu usia 25 - 44 tahun, yaitu sebesar 29%. Kemudian dilakukan oleh usia 25 -34 tahun sebesar 23%. Dan usia 22- 24 tahun sebesar 22%. Bahkan menurutnya, trend perokok di Kab Sidoarjo terus meningkat. “Ibu hamil yang perokok bisa mengalami keguguran,” komentar Widi, dalam dialog kesehatan, belum lama ini. Mencegah masyarakat dari bahaya asap rokok, di Kab Sidoarjo, kata Widi, sejak tahun 2011 lalu sebenarnya telah ditetapkan Perda tentang kawasan tanpa merokok (KTR) dan kawasan terbatas merokok (KTM). Perda nomor 4 tahun 2011 ini ditetapkan untuk melindungi masyarakat Sidoarjo dari asap rokok. KTR misalnya berada di tempat sekolahan, kampus, tempat ibadah, fasilitas kesehatan rumah sakit, angkutan umum. “Di area KTR, ada larangan untuk menjual rokok dan promosi iklan rokok,” kata Widi. Sedangkan KTM, harus ada dibangun tempat khusus untuk merokok. Ada sirkulasi asap rokok. Sehingga asap rokok bisa keluar. Menurut Widi, adanya peraturan tentang KTR dan KTM ini, tujuannya supaya masyarakat Sidoarjo bisa sehat.[kus]

Bentuk Penghubung, Ombudsman Percepatan Laporan Masyarakat Surabaya. Bhirawa Percepat penyelesaian laporan masyarakat berkaitan pelayanan publik, Ombudsman RI Jawa Timur (Jatim) membentuk focal point atau pejabat penghubung di seluruh inspektorat di Kabupaten, Kota dan provinsi di Jawa Timur. Adapun acara pembentukan focal point dibuka oleh Wakil Ketua Ombudsman RI, Bobby Hamzar Rafinus itu diikuti perwakilan dari 17 inspektorat pemkab, pemkot dan provinsi di Jatim serta Inspektur Pembantu Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprotersebu, Hari Prayogo dan Kepala Perwakilan Ombudsman RI Jatim, Agus Muttaqin di salah satu hotel dikawasan Jemursari Surabaya, Kamis (20/5). Wakil Ketua Ombudsman RI, Bobby Hamzar Rafinus mengungkapkan ada tiga tujuan atas pembentukan focal point. Pertama, mengoptimalkan peran inspektur daerah sebagai pengawas internal pemerintah dan pejabat penghubung antara Ombudsman dengan pemda. Kedua, mengefektifkan koordinasi pencegahan maladministrasi, penyelesaian laporan, dan pelaksanaan tindakan korektif atau rekomendasi Ombudsman kepada pemda. ‘’Dan, ketiga mengefektifkan koordinasi pengawasan dan perbaikan pelayanan publik antara Ombudsman dan inspektur daerah,’’ terangnya dalam sambutan virtual.[riq]

Pembentukan focal point nantinya dapat memfasilitasi percepatan penyelesaian laporan masyarakat terkait pelayanan publik.

Bupati dan Kapolresta Sidoarjo sedang meninjau fasilitas 12 layanan di MMPP.

achmad suprayogi/bhirawa

Sidoarjo Fasilitasi 12 Layanan Warga dalam MMPP Sidoarjo, Bhirawa Upaya meningkatkan mutu pelayanan publik bagi warga Sidoarjo terus ditingkatkan. Setelah Pemkab Sidoarjo memiliki Mal Pelayanan Publik, kini Polresta Sidoarjo membangun Mini Mal Pelayanan Polri (MMPP), yang telah dilaunching Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor bersama Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji dan jajaran Forkopimda Sidoarjo, pada Kamis (20/5) kemarin. Sumardji menyampaikan di dalam Mini Mal Pelayanan Publik Polri tersebut menyediakan 12 jenis layanan. Mulai dari layanan laporan polisi, laporang kehilangan, surat catatan kepolisian, perpanjangan SIM A dan C, pelayanan Reskrim dan pelayanan Laka Lantas. “Khusus untuk pelayanan Laka Lantas ini banyak menerima laporan mengingat kejadian termasuk tinggi. Termasuk juga melayani tilang, duplikat STNK serta surat perizinan dan pajak tahunan,” terang Sumardji. Sumardji juga menyampaikan, menyandang predikat WBK empat tahun berturut – turut dan WBBM tidak tahun berturut-turut merupakan tanggung jawab besar bagi Polresta Sidoarjo dalam menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat. “Dengan status WBK dan WBBM

pelayanan Polresta Sidoarjo setiap tahun mendapat evaluasi langsung dari kementerian PAN RB. Kita juga terus didorong untuk berinovasi meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat,” terangnya. Sementara itu, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor mengapresiasi instansi Polresta Sidoarjo yang telah membuat terobosan dengan membuka mini mal pelayanan publik untuk men-

ingkatkan kualitas pelayanannya kepada masyarakat. Menurut Muhdlor saat ini institusi – institusi tengah berloma-lomba memberikan pelayanan yang terbaik dan mewujudkan pelayanan publik yang bersih bebas dari pungli dan korupsi. “Diresmikannya mini mal pelayanan publik Polri ini adalah jawaban dari apa yang selama ini diharapkan oleh masyarakat Sidoarjo.

Hadirnya mini mal ini tentu akan memberikan kemudahan dan memberikan pelayanan yang cepat dan ramah,” terangnya. “Dengan predikat WBK berturut-turut selama empat tahun serta predikat WBBM tiga tahun berturut-turut merupakan bukti bahwa Polresta Sidoarjo menunjukkan komitmennya meningkatkan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat,” pungkas Muhdlor.[ach]

Tujuh Peserta Seleksi Direktur PDAM Ikuti Assessment di Pusdiklat Perhutani Kota Madiun, Bhirawa Tahapan pengisian Direktur PDAM Tirta Taman Sari Kota Madiun berlanjut pada tahapan assessment, Kamis (20/5). Setidaknya terdapat tujuh peserta yang lolos tahapan seleksi administrasi dan mengikuti assessment yang berlangsung di Pusdiklat Perhutani. Assessment ditargetkan selesai hari ini. ‘’Ada beberapa proses penilaian yang harus diikuti tiap peserta. Harapannya hari ini bisa tuntas,’’ kata Sekda Kota Madiun Rusdiyanto saat meninjau pelaksanaan assessment. Yakni, wawancara dengan tim penguji dan diskusi kelompok. Wawancara berlangsung di ruang terpisah dan bergantian. Satu peserta mengikuti wawancara, sedang

peserta lainnya menunggu sambil mengisi data yang disodorkan panitia. Beres itu, bakal dilakukan diskusi kelompok. Sekda Rusdiyanto menyebut assessment tentu seputar manajemen untuk Perusahaan Daerah Air Minum milik Pemkot Madiun tersebut. ‘’Untuk prosesnya kita serahkan sepenuhnya dari tim assessment di Pusdiklat Perhutani ini. Pusdik ini memang lembaga yang sudah teruji untuk melakukan assessment,’’ jelasnya. Selain sudah memiliki kualifikasi sebagai pelaksana assessment, Pusdiklat Perhutani juga memiliki fasilitas yang representatif selain dekat tentunya. Sekda Rusdiyanto berharap peserta dapat

melaksanakan jalannya assessment dengan maksimal. ‘’Kenapa di sini, ya karena lembaga ini layak untuk melakukan assessment dan memang bidangnya. Pertimbangan lain tentu juga karena dekat. Apalagi, saat ini tengah dalam masa pandemi,’’ pungkasnya sembari menyebut hasil assessment masih menunggu hasil pembobotan dari internal tim assessment. Seperti diketahui, posisi direktur PDAM Tirta Taman Sari masih dijabat seorang pelaksana tugas saat ini. Hal itu menyusul direktur lama yang telah pensiun beberapa waktu lalu. Pemkot Madiun melaksanakan seleksi terbuka untuk pengisian posisi direktur tersebut.[dar]

Dewan APRDI Ajak Masyarakat Pahami Reksa Dana Terproteksi Akhir-akhir ini banyak pihak yang mendiskusikan dan menyampaikan pendapatnya tentang sebuah surat utang korporasi yang sedang bermasalah dan menjadi underlying/aset dasar Reksa Dana Terproteksi (RDT) yang dikelola oleh Manajer Investasi. Beberapa pihak menyampaikan, RDT sesuai dengan namanya akan memberikan proteksi atas nilai investasi dan imbal hasilnya, sehingga tidak ada risiko default/gagal bayar. Bahkan ada yang mengatakan bahwa RDT adalah produk aman tanpa risiko karena jika aset dasarnya bermasalah maka Manajer Investasilah yang bertanggung jawab atas pengembalian pokok dan imbal hasilnya. Untuk menanggapi berbagai pernyataan tersebut Dewan APRDI bermaksud meluruskan pemahaman atas RDT sesuai dengan peraturanperaturan yang berlaku. Mengambil referensi dari laman sikapiuangmu.ojk.go.id disebutkan bahwa ‘Reksa Dana Terproteksi adalah jenis Reksa Dana yang akan memproteksi 100% pokok investasi investor pada saat jatuh tempo. Reksa Dana ini memiliki jangka waktu investasi yang telah ditentukan se-

belumnya oleh Manajer Investasi, namun dapat dicairkan sebelum jatuh tempo tanpa jaminan adanya proteksi akan pokok investasi. Berbeda dengan Reksa Dana Terbuka dan Reksa Dana Indeks, Reksa Dana Terproteksi memiliki masa penawaran sehingga investor hanya dapat membeli Reksa Dana ini pada saat tertentu saja. Terkait manfaat, risiko, kewajiban, serta cara membeli Reksa Dana Terproteksi relatif sama dengan produk atau jenis Reksa Dana lainnya. Dari kutipan tersebut dapat dijelaskan bahwa RDT memberikan proteksi nilai investasi awal pada tanggal jatuh tempo yang ditetapkan Manajer Investasi. Nilai protek-

si tersebut dicapai melalui mekanisme investasi, dimana minimum 70% aset RDT harus diinvestasikan pada efek hutang dengan peringkat layak investasi sehingga dapat menghasilkan nilai proteksi atas pokok pada tanggal jatuh tempo. Dengan kata lain tidak ada penjaminan atas pokok investasi oleh Manajer Investasi. Karena nilai proteksi dicapai melalui mekanisme investasi, maka benefit dan risiko yang melekat pada aset dasar RDT sepenuhnya akan menjadi benefit dan resiko investor RDT. Termasuk dalam hal ini adalah resiko default/ gagal bayar penerbit efek hutang. Kondisi yang berlaku sama dengan jenis reksa dana lainnya. Dalam kondisi terjadi penurunan peringkat atau terjadi default/gagal bayar atas efek hutang aset dasar RDT, maka sebagai bentuk fiduciary duty Manajer Investasi wajib melakukan langkah-langkah terbaik yang diperlukan untuk menjaga keamanan dana investor. Caranya bermacam-macam. Bisa dalam bentuk penggantian portfolio, melakukan negosiasi dengan pener-

bit efek hutang, melakukan restrukturisasi, dan lain-lain. Langkah yang ditempuh ini wajib dikomunikasikan dengan baik kepada investor RDT. Ketua Presidium Dewan APRDI Prihatmo Hari Mulyanto, menegaskan, Reksa Dana Terproteksi bukan berarti bebas risiko. Resiko yang melekat pada aset dasarnya tetap harus dihadapi oleh investor RDT. Oleh karena itu investor dihimbau untuk mempelajari dan mengkritisi Prospektus dan Dokumen Keterbukaan Produk yang disiapkan oleh Manajer Investasi sebelum memutuskan membeli RDT tersebut. “Untuk meminimalkan resiko pelajari dulu Prospektus dan Dokumen keterbukaan Produk yang disiapkan Manajer Investasi,” ujar Prihatmo Hari Mulyanto. Sementara itu Direktur Eksekutif Dewan APRDI Mauldy Rouf Makmur menyampaikan, APRDI menghimbau kepada para investor RDT yang aset dasarnya berpotensi mengalami gagal bayar/default untuk berkomunikasi dengan baik kepada Manajer Investasinya. Menanyakan langkah-langkah apa yang akan di-

Karikatur peringatan APRDI soal reksa dana terproteksi

lakukan oleh Manajer Investasi. Mauldy Rouf Makmur juga menghimbau masyarakat luas agar menyampaikan informasi terkait RDT sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, serta common practice di industri. Serta menghindari untuk menyampaikan pendapat dan opini pribadi yang

tidak sesuai, yang pada akhirnya dapat menimbukan kerancuan informasi pada masyarakat luas. “Sampaikan informasi RDT sesuai dengan aturan perundang-undangan dan bukan opini pribadi yang tidak sesuai dan bisa menimbulkan kerancuan informasi,” pungkas Mauldy Rouf Makmur.[ma]


Bhir

PENDIDIKAN, KEBUDA

Halaman 6

Jumat Pahing

PPDB SMP di Surabaya

Pelajar Hafiz Alquran Bisa Daftar J Surabaya, Bhirawa Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, memimpin Rapat Koordinasi Persiapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jenjang SD-SMP, di Ruang Rapat Wali Kota Surabaya, Kamis (20/5). Salah satu hasil rapat yang diungkap diantaranya PPDB tahun ini, Pemkot Surabaya menambah satu jalur prestasi yakni Hafiz Alquran. Menurut Armuji, kuota jalur prestasi SMP pada 2019 lalu semula hanya 15%. Pada 2020 Pemkot Surabaya kembali menambah prosentasi menjadi 30%. Pada PPDB tahun ini, kuota itu tetap dipertahankan dengan menambah jenis jalur prestasi yakni hafiz Alqu-

ran atan penghafal Alquran. "Tahun ini Pemkot Surabaya memberikan kesempatan kepada para siswa yang berprestasi tidak hanya nilai rapornya yang tinggi serta juara perlombaan, tapi juga pelajar yang berprestasi dibidang agama yang juga mendapat kesem-

patan masuk pada jalur prestasi,'' ujar Armuji. Jalur prestasi yang baru ini, kata Armuji, tidak hanya bagi pelajar yang hafiz Alquran saja, namun semua kitab suci bagi semua agama. ''Jalur ini merupakan penghargaan yang diberikan kepada Pemkot Surabaya kepada pelajar yang unggul dibidang agama. Ini adalah bentuk apresiasi Pemkot Surabaya,'' ungkap politisi PDIP ini. Untuk teknis pendaftaran, lanjut Armuji, sama seperti jalur prestasi. Yakni siswa melampirkan capaian prestasi, kemudian tim ahli akan

melakukan penilaian. Caranya peserta akan menjalani ujian, apakah betul pelajar tersebut memang hafal kitab suci tersebut. Pada PPDB tahun ini, Pemkot Surabaya juga memberikan kemudahan warga untuk mendaftar. Ada dua layanan yang diberikan. Pertama jalur online dengan membuka pendaftaran lewat website www.ppdb.surabaya.go.id. Jika kesulitan untuk mengakses website itu, wali murid bisa menggunakan cara kedua yakni dengan datang langsung ke sekolah. Nantinya akan ada petugas yang

stanby melayani dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik), Supomo menambahkan, pada penerimaan PPDB dengan jalur prestasi dibagi menjadi dua kategori. Pertama menggunakan Nilai Rapor Sekolah (NRS). Pada penilaian ini tidak hanya bergantung pada satu nilai rapor dalam satu semester, tapi berisi pengolahan nilai - nilai rapor sekolah yang didapat siswa. Supomo menjelaskan, untuk NRS tidak ada perbedaan dari tahun sebe-

lumnya. Siswa yang memiliki prestasi tinggi di bidang akademik, seperti sering juara kelas, bisa mengikuti jalur itu. Satu siswa bebas memilih dua sekolah. ''Di luar zonasi atau di dalam zonasi,'' paparnya. Cara pendaftaran lewat online, nilai rapor diupload. Untuk proses seleksi, Tim PPDB akan melakukan pemeringkatan. Melihat capaian nilai siswa. Ketika NRS siswa satu dan yang lain sama, proses kembali berjalan. Panitia akan membandingkan nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia. Siswa yang memiliki nilai lebih tinggi mendapatkan prioritas

Jelang PPDB TK, SD, SMP, Dindik Gelar Sosialisasi pada Kepala Sekolah Kota Madiun, Bhirawa Rangkaian pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk jenjang TK, SD, dan SMP di Kota Madiun akan dimulai pada 2 Juni. Maka Dinas Pendidikan melaksanakan sosialisasi kepada kepala sekolah terkait hal itu. Pelaksanaan sosialisasi berlangsung di Gedung Adiwiyata Dinas Pendidikan Kota Madiun, Kamis (20/5). Seluruh SD, baik negeri maupun swasta, di wilayah Kecamatan Taman mendapatkan giliran pertama. Selanjutnya, disusul sekolah di Kecamatan Kartoharjo dan Manguharjo. Sedangkan, sosialisasi untuk jenjang TK dan SMP akan dilaksanakan pada Senin (24/5). Tahun ini, PPDB TK, SD, SMP berpedoman pada Peraturan Wali

Kota Madiun Nomor 24 Tahun 2021. Pendaftaran peserta didik baru dilakukan secara offline maupun online. ''Maka akurasi data dan kecepatan memasukkan data - data

yang diperlukan sangat membantu agar PPDB tahun ini dapat berjalan lancar,'' tutur Sekretaris Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Madiun, Utomo Sapto Nugroho saat mem-

sudarno/bhirawa

Sekretaris Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Madiun, Utomo Sapto Nugroho memimpin sosialisasi pelaksanaan PPDB TK, SD, SMP berpedoman pada Peraturan Wali Kota Madiun Nomor 24 Tahun 2021 kepada kepala sekolah di Gedung Adiwiyata Dinas Pendidikan Kota Madiun, Kamis (20/5).

BANGKU POJOK

Pemerintah Kabupaten Mojokerto segera melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) mulai Hari Senin (24/5) mendatang.

PTM di Kabupaten Mojokerto Mulai 24 Mei Mojokerto, Bhirawa Pemerintah Kabupaten Mojokerto segera melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) mulai Hari Senin (24/5) mendatang. Hal ini dibahas dalam rapat bersama Dinas Pendidikan dan Satgas Covid 19 yang diketuai Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, Rabu (19/5) siang di ruang SBK. Menurut Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, rencana PTM berdasar Surat Keputusan Bersama 4 Menteri (Mendikbud, Mendagri, Menkes, Menag) tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Covid-19. "Anak - anak bisa masuk sekolah mulai Senin depan. Mereka akan sekolah kurang lebih satu minggu, masuknya cuma tiga hari (karena diatur dalam sistem shifting), sebentar lagi mereka ujian, lalu libur lagi. Maka awasi terus. Kalau tiga hari itu bagus, ujian di sekolah bisa dilaksanakan,'' ujar Ikfina. Salah satu syarat mutlak yang harus dipenuhi sebelum melaksanakan PTM, pendidik dan Tenaga Kependidikan (Tendik) sudah harus divaksin Covid 19. Kini, pendidik dan Tendik di Kabupaten Mojokerto (jenjang Dikdas/PAUD-Dikmas), sudah disuntik vaksin tahap pertama pada 10-15 Maret/29-31 Maret, dilanjutkan vaksin kedua tanggal 24-27 Maret/10-27 April. Sedangkan yang belum divaksin, tercatat sebanyak 323 (karena punya komorbid dan hamil), serta 794 dalam usulan ke Dinkes. "Kalau ada pendidik dan Tendik belum divaksin karena komorbid (penyakit penyerta) dan hamil, tidak diperkenankan terilbat PTM. Namun, bisa ikut yang Daring. Karena PTM saat ini bisa dilakukan secara kombinasi atau hybrid (campuran),'' tambah Bupati Ikfina. [min]

buka kegiatan itu. Ada sejumlah jalur yang dapat dimanfaatkan calon peserta didik baru. Untuk jenjang SD ada jalur zonasi, afirmasi, dan jalur perpindahan tugas orang tua/wali. Sedangkan, untuk jenjang SMP ada jalur zonasi, afirmasi, perpindahan orang tua/wali, dan jalur prestasi akademik maupun non akademik. Selain itu, juga ada jalur khusus melalui offline untuk siswa dari luar kota di sekolah tertentu. "Harapannya, semua yang dibutuhkan dalam pelaksanaan PPDB tahun ini segera dipenuhi. Jika ada masalah segera dilaporkan. Sehingga, pelaksanaan PPDB tahun ini berjalan lancar dan kebutuhan peserta didik bisa terpenuhi,'' tandasnya. [dar]

PTM Hari Pertama, Kadispendikbud Sidak SMPN 4 Situbondo Situbondo, Bhirawa Pembelajaran Tatap Muka (PTM) hari pertama mulai tingkatan SD dan SMP resmi dimulai Kamis (20/5) kemarin. Secara khusus Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadispendikbud), Achmad Djunaidi Kabupaten Situbondo melakukan kunjungan atau inspeksi mendadak di SMPN 4 Situbondo. Kadispendikbud diterima Kepala SMPN 4 Situbondo, Agus Triono, beserta seluruh tenaga pendidik. Sementara itu di SMPN 1 Situbondo, SMPN 5 Situbondo dan SMPN 1 Panji juga menjadi sekolah yang Sidak jajaran pejabat Dispendikbud Kabupaten Situbondo. Menurut Kepala SMPN 4 Situbondo, Agus Triono, Sidak di lembaganya kemarin, Kadispendikbud Kabupaten Situbondo melakukan pengecekan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di tengah masa pandemi Covid 19. Kadispendikbud meninjau absensi siswa yang masuk dan tidak masuk. "Dari catatan yang ada, ada belasan siswa yang tidak masuk. Tentunya yang tidak masuk disertai dengan surat izin dan ada pula yang mengalami sakit,'' ujar Agus Triono. Agus menjelaskan, dirinya patut bersykur karena sebagian besar siswa kelas VII dan kelas VIII masuk sekolah. Sedangkan kelas IX sudah tidak

mengikuti kegiatan pendidikan lagi karena mendekati masa kelulusan. "Ya dalam PTM ini kami membagikan antara kelas VII dan kelas VIII. Artinya, setiap hari yang masuk hanya separuh dari jumlah siswa yang ada. Masuknya secara bergantian sesuai dengan kebijakan dari Dispendikbud Kabupaten Situbondo dan Satgas Covid 19,'' tutur Agus. Agus menambahkan, pada hari pertama proses pembelajaran dimulai dari jam 07. 00 wib dan memasuki jam istrirahat. PTM kembali dilanjutkan dengan total waktu keseluruhan sebanyak tiga jam lamanya. "Mulai pekan depan kami juga mengagendakan PTA dengan sistem sesi dan diikuti separuh dari jumlah siswa. Dan besoknya juga sama,'' tandas Agus. Sementara itu, Kepala Dispendikbud Kabupaten Situbondo, Achmad Djunaidi, mengaku pada hari perdana PTM, sudah menyebar para pejabat untuk melakukan Sidak di semua tingkatan sekolah SMP. Termasuk Sekretaris Dispendikbud Kabupaten Situbondo bersama para Kabid dan Kasi ikut melakukan pemantauan ke sekolah - sekolah. "Sudah saya minta semua jajaran Dispendikbud Kabupaten Situbondo untuk melakukan Sidak ke sekolah sekolah,'' tutur Achmad Djunaidi. [awi]

Kepala Dispendikbud Kabupaten Situbondo, Achmad Djunaidi didampingi Agus Triono, Kepala SMPN 4 usai melakukan sidak pelaksanaan PTM perdana pada Kamis (20/5).

GALERI

Kepala SMA Muhammadiyah 2 Surabaya, Ust

Smamda Surabaya Hadirkan Nara

Gelar Kajian Hala Surabaya, Bhirawa Untuk menguatkan Silaturrahim Menuju SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya Berkemajuan. Kamis (20/5) kemarin, Smamda Surabaya menggelar Kajian Halal Bihalal secara virtual dengan menghadirkan Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Ustadz Drs KH Tafsir MAg. Halal Bihalal yang digelar live dengan zoom meeting ini terbuka untuk umum. Menurut Kepala Smamda Surabaya, Ustadz H Astajab SPd MM, Halal Bihalal digelar untuk keluarga besar Smamda Surabaya ini meski belum bisa digelar secara tatap muka untuk keseluruhan, tetapi bisa digelar secara virtual dan tatap untuk beberapa guru dan karyawan yang ada jadwal masuk atau Work From Office (WFO). Sedangkan yang Work From Home (WFH) bisa mengikuti Halal Bihalal secara virtual dari rumah. Ustadz Astajab-sapaan akrabnya menjelaskan, dalam Halal Bihalal yang digelar Kamis kemarin, pihak sekolah ingin memberikan pencerahan pada seluruh warga sekolah dengan kegiatan Halal Bihalal dan terkait dengan Puasa Romadhon dan Puasa Syawal. Juga untuk memberikan pencerahan terkait hasil Puasa Romadhon selama satu bulan, serta Hari Raya Idul Fitri yang di dalam ada Halal Bihalal dan Puasa Syawal, serta menghadirkan Ustadz Tafsir yang juga Ketua PWM Jawa Tengah untuk memberikan kajian tentang makna Halal Bihalal. "Karena pada saat Bulan Romad-

hon kemarin, Smamda Surabaya banyak menghadirkan ustadz ustadz dari Jawa Timur dan ustadz - ustadz nasional, maka untuk penutup kegiatan Gebyar Romadhon selama satu bulan hingga Halal Bihalal Bulan Syawal ini kami mendatangkan tokoh Muhammadiyah dari Jawa Tengah agar bisa memberikan penyegaran kepada keluarga besar Smamda Surabaya,'' jelas Ustadz Astajab. Ustadz Astajab juga memaparkan, kegiatan Silaturrahim diantara Keluarga Besar Smamda Surabaya meskipun belum bisa dilakukan secara tatap muka, tetapi bisa dilakukan secara virtual. Dan semoga tidak mengurangi makna dan substansi Halal Bihalal, apalagi saat ini masih ada pembatasan dari pemerintah agar tidak

berkunjung di lu provinsi, sehingg halal secara virtu Ketika ditanya Bihalal secara vi bisa ditekanka siswa, agar hasil kedisiplinan, kejuj gat untuk menin dan kuantitas siswa selama 11 bisa sama denga selama Bulan Ro Ustadz Astaja dalam satu bula telah mendamp mulai awal hingg madhon ini, ada Arqom untuk sisw XI ada kegiatan D kelas XII ada keg Mubarok, dan un

Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Ustadz D

SISWA

UINSA Bekali Kompetensi Siswa SMK Antartika 2 Sidoarjo Upaya meningkatkan kompetensi siswa kelas XII SMK Antartika 2 Sidoarjo, agar setelah lulus atau bisa memanfaatkan keilmuannya dengan baik. Baik itu siswa yang masih ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi, atau yang ingin berwirausaha, serta bagi siswa yang ingin bekerja. Oleh: Achmad Suprayogi, Kabupaten Sidoarjo

achmad suprayogi/bhirawa

Dosen FEBI UINSA Andriani Samsuri sedang memberikan pelatihan kompetensi siswa.

"Jangan sampai para siswa itu saat lulus kehilangan arah. Tidak mengerti harus kemana tujuannya. Agar kondisi ini tidak terjadi, akhirnya kami memberikan pelatihan pelatihan untuk meningkatkan kompetensinya. Dan pelatihan ini kami bekerjasama dengan UIN Surabaya,'' tutur Kepala SMK Antartika 2 Sidoarjo, Retno Purwolystiorini SE M MPd usai memantau jalan pelatihan, pada Kamis

(20/5) kemarin. Retno menjelaskan, kalau semua kompetensi keahlian telah diikutkan dalam pelatihan yang dilaksanakan selama lima hari secara bergantian. Mereka dibatasi jumlahnya agar tidak terjadi kerumanan, sehingga kita bisa melaksanakan kegiatan dengan Protokol Kesehatan yang sangat ketat. Kompetensi keahlian ini mulai dari Akuntansi, Perbankan, TKJ (Teknik Komputer Jaringan), MM

(Multi Media), RPL (Rekayasa Perangkat Lunak) dan TM (Teknik Mekatronika). Retno menegaskan, pelatihan ini bertujuan, begitu mereka lulus atau lepas dari sekolah, mereka bisa berkiprah sesuai dengan cita - citanya masing - masing. Mungkin ada yang melanjutkan studi kuliah, berwirausaha atau bekerja. Jadi ilmu yang diperoleh selama ini masih bisa bermanfaat. Karena materi yang kami berikan kepada siswa kelas XII itu memang materi yang dibutuhkan oleh industri. "Materi itu muncul dari guru - guru yang produktif, terus kami koordinasikan dengan para dosen UIN Surabaya, ternyata materi yang kita berikan itu sudah sesuai dengan yang ada di industri,'' jelas Retno.

Contohnya, siswa jurusan TKJ kira - kira standart kompetensinya yang harus dimiliki seperti apa, sejauh mana kemampuanya. Jadi, dengan pelatihan seperti ini diharapkan bisa standarisasi kompetensinya bisa terpenuhi. Sehingga lepas sekolah ini mereka sudah jelas arah dan tujuannya. "Program ini merupakan bentuk kepedulian sekolah, bentuk perhatian kami terhadap peserta didik, walaupun sudah lepas dari sekali kami tetap memperhatikan mereka untuk kelanjutannya,'' tandas Retno. Sementara itu, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Surabaya, Ashari Lintang Yudhanti MAk dan Dr Andriani Samsuri MM telah memberikan materi tentang peningkatan akuntasi. [*]


rawa

AYAAN

g, 21 Mei 2021

& OLAHRAGA

Halaman 7

Jalur Prestasi utama. Jika masih sama, panitia melihat nilai mata pelajaran Matematika. Ketika masih didapatkan persamaan, nilai pelajaran IPA yang ditelaah. ''Ketika masih sama juga akan dilihat siapa dulu yang mendaftar,'' jelasnya. Kedua yaitu prestasi perlombaan atau pertandingan. Baik perlombaan akademik maupun pertandingan non akademik. Siswa bisa memilih dua sekolah. ''Nantinya akan ditampilkan SMP yang menerima jalur prestasi perlombaan. Siswa Tinggal memilih,'' tutur Supomo. Bagi yang hendak mendaftar, ada

sejumlah syarat yang harus dipenuhi. Pertama yaitu batas waktu capaian prestasi perlombaan yang diraih. Minimal enam bulan, dan paling lama tiga tahun sejak pendaftaran PPDB. Prestasi yang diraih yaitu tingkat international, nasional, provinsi, serta kabupaten/kota. Selain itu, peserta terdaftar dalam surat pemberian penghargaan Dispora. Untuk seleksi, Dispendik melakukan skoring dan pembobotan. Pembobotan diatur dengan keputusan wali kota. Teknis perhitungan yaitu prestasi dikalikan dengan pembobotan. [iib]

hilmi husain/bhirawa

Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf, didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan, Mualif Arif memantau hari pertama PTM di Kota Pasuruan di SDN Pekuncen, di Kelurahan Pekuncen, Kecamatan Panggungrejo, Kamis (20/5).

Gus Ipul Tetap Mengecek Sekolah Belum Penuhi PTM Pasuruan, Bhirawa Uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Pasuruan hari ini berjalan lancar dan sukses. Uji coba dimulai, Kamis (20/5) hingga dua pekan depan dilaksanakan serentak di seluruh SD dan SMP sederajat. "Uji coba PTM hari ini secara umum berjalan lancar dan sukses, alhamdulillah. Penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) berjalan sesuai yang diinginkan. Semua sekolah juga sudah membentuk Satgas Covid-19 yang masing - masing terdiri dari lima personel,'' ujar Wali Kota Pasuruan, Gus Ipul, Kamis (20/5). Menurutnya, para pelajar yang masuk lingkungan sekolah harus diantar orang tua masing - masing. Serta harus memakai masker dan face shield. Di gerbang sekolah mereka langsung disambut petugas, dicek suhu tubuhnya dan diminta cuci tangan. Untuk jam masuk sekolah juga dibedakan agar tidak terjadi antrean. Kelas I dan II misalnya masuk jam 07.00. Kemudian kelas III dan IV masuk jam 08.00, sedangkan kelas V dan kelas

VI masuk jam 09.00. "Untuk uji coba kali ini, jam masuk sekolah hanya dua jam dan dilakukan seminggu dua kali PTM,'' jelas Gus Ipul. Nantinya, lanjut Gus Ipul, apabila proses uji coba berhasil maka prosentase waktu sekolah akan ditambah. Termasuk juga memberlakukan 30% dari total siswa yang ikut uji coba PTM di sekolah juga bakal ditambah. ''Saya sangat mengapresiasi SDN Pekuncen, karena sekolah ini sudah tertib dalam menjalankan Prokes,'' terang Gus Ipul. Meski demikian, pihaknya akan melakukan pengecekan pada sekolah - sekolah lain yang sarana prasarana belum mencukupi dalam uji coba PTM. Jika ditemukan sekolah, baik negeri maupun swasta yang kekurangan Sarpras Prokes, tentunya akan dicukupi. Pokoknya PTM di Kota Pasuruan harus sukses,'' urai Gus Ipul. Mantan Wakil Gubernur Jatim dua periode itu mewanti - wanti semua kepala sekolah agar tetap konsisten dalam menerapkan Prokes. Sekaligus mengawasi jalannya PTM melalui Sat-

gas Covid-19 di sekolah itu sendiri. "Saya wanti - wanti kepada kepala sekolah dan guru untuk tetap konsisten dalam hari - hari ke depan. Saya juga bersyukur karena hampir semua sekolah memenuhi instruksi Gubernur membentuk Satgas Covid 19 yang dipimpin langsung Kasek. Harus dipertahankan terus,'' kata dia. Gus Ipul sempat berinteraksi dengan para siswa yang sangat rindu dengan sekolahnya. ''Semuanya, apa kangen dengan sekolah,'' tanya Gus Ipul. Pertanyaan itu langsung dijawab para siswa yang mengaku bahagia dikarenakan bisa kembali bertemu dengan guru dan teman - temannya. ''Sangat senang sekali, karena bisa bertemu dengan guru dan teman-teman sekolah,'' kata para siswa. Sementara itu, Kepala SDN Pekuncen, Asiyah mengungkapkan, PTM di sekolahnya dibagi dalam beberapa shift. Waktu PTM dua jam dengan istirahat 15 menit. "Istirahat tidak di luar kelas, melainkan selesai pembelajaran langsung pulang dijemput orang tua.

Mereka harus membawa bekal. Tidak boleh jajan di sekolah, kantin kami tutup,'' ujar Asiyah. Siswa Senang Bisa Bertemu Teman Salah satu siswa kelas VI, SDN Pekuncen Kota Pasuruan, Andika mengaku senang saat pertama masuk sekolah. Meskipun tempat duduknya diberikan jarak dengan teman - temannya dan harus menggunakan masker serta face shield, namun Andika tampak semangat saat mengikuti pembelajaran. "Sangat senang bisa kembali sekolah dan bisa bertemu dengan teman-teman. Karena sudah lama sekali tidak sekolah. Pokoknya senang,'' urai Andika. Perasaan senang juga dirasakan Safa Diana. Siswi kelas VI ini menyatakan sudah setahun lebih ingin masuk sekolah dan bertemu teman - teman. ''Senang sekali, saat ini bisa kembali bertemu teman baru. Karena susah lama tidak ketemu. Dan senang sekali, bisa sekolah tatap muka langsung,'' ucap Safa Diana. [hil]

Unesa Berikan Tips Memilih Jurusan Jalur Mandiri

trie diana/bhirawa

tadz Astajab SPd MM memberikan sambutan.

asumber Ketua PWM Jawa Tengah

al Bihalal Virtual

ar kota atau luar ga digelar halal biual ini akan, dalam Halal rtual ini apa yang n kepada para pelatihan berupa juran dan semangkatkan kualitas ibadah kepada bulan ke depan, an yang dilakukan omadhon? ab menerangkan, an pihak sekolah pingi para siswa a akhir Bulan Roa kegiatan Baitul wa kelas X, kelas Darrul Arqom dan giatan Romadhon ntuk seluruh kelas

ada kegiatan Marhaban Yaa Romadhon, itu sesungguhnya pihak sekolah telah mendampingi para siswa untuk melatih kedisiplinan, kejujuran, ketaatan dalam menjalankan ibadah, baik salatnya, puasanya, serta pembiasan infaq dan sedekah. Diharapkan yang sudah terbangun selama satu bulan selama Bulan Romadhon bisa berlanjut hingga satu tahun ke depan sampai bertemu Bulan Romadhon tahun depan. "Bulan Romadhon itu dalam satu tahun atau 12 bulan hanya ada satu bulan saja, maka yang telah dibangun selama satu bulan kemarin. Diharapkan pembiasaan - pembiasaannya bisa dilakukan dengan istiqomah sampai bertemu Bulan Romadhon tahun depan. Sehingga ketika pembiasan - pembiasaan

Drs KH Tafsir Mag memberikan tauziah dalam Halal Bihalal Virtual.

selama Bulan Romadhon sudah baik semoga bisa diteruskan hingga Bulan Romadhon tahun berikutnya, sehingga diharapkan ada peningkatkan - peningkatan secara spiritual, secara moral, secara karakter, kami harapkan ini semua bisa terbangun dengan baik,'' tandas Ustadz Astajab. Spirit Bulan Romadan Harus Terimplementasi pada 11 Bulan ke Depan Sementara itu, Ustadz Tafsir dalam kajiannya menjelaskan, spirit Romadhon harus bisa mewarnai 11 bulan lainnya di luar Bulan Romadhon. Yakni, pertama spirit kejujuran, sebab puasa itu syarat utamanya untuk membangun kejujuran dan tidak boleh berbohong. Kedua spirit cinta kasih dan saling menyayangi, serta berempati dengan sesama manusia dan mahluk hidup. Misalnya, sebagai manusia harus bersimpati dengan sesama saudara di Palestina yang saat ini dijajah Israel. Ketiga spirit kedermawanan, dengan semangat kebersamaan dan solidaritas satu sama lainnya. Keempat Spirit Disiplin dengan membangun kedisiplinan dengan mentaati aturan hukum dan harus terimplementasi dalam kehidupan sehari - hari. Kelima semangat Kesetiakawanan dan kebersamaan. Serta semangat sehat, sebab biasanya zat - zat makanan yang masuk di dalam tubuh tidak terserap karena ada jedah waktu tidak boleh makan dan minum karena puasa. [fen]

Surabaya, Bhirawa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menjabarkan beberapa tips bagi calon mahasiswa yang akan memilih jurusan, dalam Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) jalur Mandiri yang akan dibuka pada 14 Juni 2021 mendatang. Menurut Ketua Satuan Admisi Unesa, Dr Sukarmin, yang paling penting dan pertama dalam pendaftaran SPMB yakni peserta harus menentukan jurusan atau Prodi apa yang akan dipilih. Sebab pemilihan jurusan atau Prodi tidak bisa sembarangan, tetapi harus didasarkan pada pertimbangan. "Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih Prodi. Pertama, prioritaskan Prodi yang paling diminati dan peserta memiliki

kemampuan di Prodi itu," kabarnya. Sukarmin mencontohkan, jika calon mahasiswa baru merasa mempunyai kemampuan dalam komunikasi, jurusan komunikasi bisa jadi pilihan. Jika merasa minat dengan psikologi, tentu Prodi psikologi bisa jadi pertimbangan. Kedua, pertimbangkan setelah kuliah peserta bercita -cita kerja di bidang apa. Jika hendak menjadi guru, tentu pilihannya adalah jurusan - jurusan kependidikan atau keguruan. Jika bercita - cita menjadi desainer atau illustrator, jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) di Unesa bisa jadi pertimbangan. Ketiga, identifikasi jurusan yang diminati itu apakah termasuk jurusan favorit atau yang tingkat persaingannya tinggi.

"Jika termasuk yang paling banyak peminatnya, persaingan tentu paling ketat, karena itu perlu persiapan yang matang jauh - jauh hari. Usaha yang baik biasanya akan memberikan hasil yang baik,'' ujar Sukarmin. Selanjutnya, peserta juga perlu memperhatikan beberapa tips menembus persaingan jalur mandiri di Unesa. "Cek keketatan Prodi pilihan, bisa lewat media sosial official Unesa atau website resmi Unesa ini bisa menjadi salah satu strategi,'' kata dia. Sebab, menurut Sukarmin, calon mahasiswa perlu mengetahui data keketatan itu, sebab sangat penting sebagai modal awal untuk menyusun strategi dalam memilih Prodi yang diinginkan di jalur mandiri. "Contohnya, ada dua calon mahasiswa dengan nilai UTBK yang sama.

Bantu Wali Murid Selesaikan Kendala PPDB Online Kota Batu, Bhirawa Upaya bijak dilakukan SMAN 1 Kota Batu dalam menyelenggarakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2021-2022. Mereka menyediakan ruang konsultasi khusus untuk memfasilitasi orang tua/wali murid yang masih kebingungan dalam PPDB online. Mereka juga siap menyelesaikan kendala para orang tua yang muncul saat mendaftarkan anaknya secara online. Ruang konsultas ini didesain dengan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) ketat. Di ruang itu ada petugas yang siap membantu orang tua calon siswa yang mengalami kendala dalam pendaftaran secara online. "Orang tua calon siswa yang datang diharuskan menggunakan masker, cuci tangan kemudian diukur suhu badannya, baru kemudian mendapatkan layanan informasi,'' ujar Kepala Sekolah SMAN 1, Pamor Patriawan, Kamis (20/5). PPDB tahap I tahun ini dilaksan-

akan sejak 3 Mei lalu. Adapun sebelum mendaftar, calon siswa harus mengambil PIN pendaftaran di SMAN1 atau SMAN/ SMKN terdekat dari tempat tinggal calon siswa. Ada tiga jalur pendaftaran yang disediakan untuk masyarakat. Pertama, kelompok afirmasi pendaftaran yang dilaksanakan pada 3 hingga 4 Mei 2021 dan diumumkan pada tanggal 7 Mei 2021. "Kelompok ini adalah jalur untuk keluarga tidak mampu, kepindahan orang tua, tugas Covid 19 dan Prestasi Lomba. Pada kelompok ini diambil 25% atau untuk SMAN1 diambil 102 siswa yang lulus,'' jelas Pamor. Kedua, kelompok jalur prestasi akademik dimana seleksi masuk didasarkan pada nilai raport (70%) dan nilai akreditasi sekolah (30%). Dari kelompok ini jumlah siswa yang dianggap lolos sebanyak 25% atau 102 siswa. Pendaftaran dari jalur ini dimulai pada 20 Mei hingga 22 Mei dan diumumkan pada 23 Mei mendatang.

Ketiga, kelompok jalur zonasi dimana kelulusan ditentukan kedekatan tempat tinggal dengan sekolah. Jumlah siswa yang diterima 50% (245 siswa) dari kuota siswa SMAN 1. Pendaftaran jalur ini akan dilaksanakan pada tanggal 27 hingga 29 Mei dan pengumuman dilaksanakan tanggal 30 Mei 2021. "Calon siswa kalau tidak lulus tahap 1, bisa mengikuti tahap 2, ka-

menyerahkan dukungan Pemerintah Kabupaten Lamongan berupa jaket dan sepatu, serta uang tunai kepada delapan atlet paralympic itu. "Tetap semangat dalam kondisi

Bupati Yuhronur Efendi saat memberangkatkan secara simbolis para atlet NPC (National Paralimpic Comitte) di Ruang Kerjanya. alimun hakim/bhirawa

apapun dan bisa menyabet semua medali. Pemda akan terus memperhatikan pembangunan pendidikan inklusi. Fasilitas umum juga akan terus kami perhatikan dan perbai-

lau tidak lulus tahap 2 bisa ikut tahap 3,'' jelas Pamor. Tentu saja adanya layanan konsultasi PPDB ini tidak disia - siakan warga. Salah satunya adalah Laura, orang tua calon siswa yang tinggal di Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Batu. Ia mendatangi ruang konsultasi SMAN 1 untuk mengatasi kendala kesalahan penombolan saat mendaftar secara online. [nas]

Suasana pelayanan di ruang konsultasi PPDB online SMAN 1 Batu yang tetap menerapkan Protokol Kesehatan yang ketat.

Delapan Atlet NPC Lamongan Berlaga di Kejurprov Jatim Lamongan, Bhirawa Bupati Yuhronur Efendi memberikan motivasi dan sekaligus memberangkatkan secara simbolis kepada delapan Atlet NPC (National Paralimpic Comitte), yang akan berlaga di Surabaya hingga tanggal 24 Mei mendatang dalam event Kejurprov Jawa Timur. Sebanyak delapan atlet akan bertanding di tiga Cabang Olah Raga (Cabor). Empat atlet yakni Irul, Adri, Anis Setyawan dan Ali Sodikin dicabor atletik, tiga atlet catur diantaranya ahmad Zahroni, Sugeng Priyono dan Nur Soleh serta Heri Prasetya pada cabor tenis meja. "Kedelapan atlet ini akan berangkat di Kejurprov di Surabaya hingga tanggal 24 Mei mendatang. Mulai hari ini akan dilaksanakan proses skrining untuk memastikan benar benar penyandang disabilitas,'' terang Yunan Ahmadi, Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga, Kamis (20/5). Didampingi Ketua Kontingen dan Pengurus NPC, dalam kesempatan itu bupati memberikan semangat dan

Mahasiswa A memilih Prodi (misalnya daya tampung 25) dengan keketatan tinggi sehingga dia berada di urutan 28. Sedangkan Mahasiswa B memilih Prodi lain (misalnya daya tampung 25) dengan keketatan sedang dan berada di urutan 17, maka mahasiswa B akan lolos dan mahasiswa A tidak lolos," terangnya. Sembari menunggu pengumuman hasil UTBK-SBMPTN, peserta diharuskan untuk tetap belajar dengan giat. Terus mengasah kemampuan lewat latihan menjawab soal - soal tes. "Manfaatkan soal soal dan pembahasan jawaban yang sudah banyak tersedia di internet, tanpa tutor pun bisa, yang penting ada kemauan belajar dan latihan atau tidak, karena itu yang menentukan,'' paparnya. [ina]

ki,'' tutur Yes. Kontingen Lamongan yang akan berangkat juga telah menjalani tes swab antigen dengan hasil negative Covid 19. [aha.yit]

GELANGGANG

Dindikpora Tulungagung Lombakan Prokes di Sekolah Sebelum PTM Tulungagung, Bhirawa Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Tulungagung bakal menyelenggarakan lomba penerapan Protokol Kesehatan (Prokles) untuk lembaga SD dan SMP. Lomba ini akan dijadikan parameter sebelum dilaksanakan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada awal Bulan Juli mendatang. Kadindikpora Kabupaten Tulungagung, Haryo Dewanto Wicaksono, Kamis (20/5) mengungkapkan, sudah ada persiapan untuk penyelenggaraan lomba Prokes itu. ''Nanti lombanya akan diikuti 48 lembaga SMP dan 19 lembaga SD,'' ujarnya. Menurut Haryo, sekolah yang mengikuti lomba merupakan sekolah percontohan dan akan menjadi parameter dalam kesiapan kegiatan PTM. Pemenangnya akan mendapat piagam dari bupati. Haryo Dewanto yang biasa disapa dengan sebutan Yoyok ini tidak menyebut tanggal atau waktu pasti, kapan pelaksanaan lomba Prokes bagi lembaga sekolah ini. Ia hanya membeberkan akan dilaksanakan setelah siswa melakukan ujian. ''Sebentar lagi. Setelah semua siswa melaksanakan ujian semua,'' ucapnya. [wed]


JATIM MEMBANGUN Pemkot Blitar Siapkan 209 Formasi Perekrutan CPNS dan P3K Jumat Pahing, 21 Mei 2021

Halaman 8

“Untuk formasi paling banyak Kota Blitar, Bhirawa Tenaga Guru sebanyak 114 Perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai untuk formasi, dimana semua masuk dalam Pemerintah Dengan Perjanjian Kontrak (P3K) tahun 2021, Pemerintah rekrutmen P3K,” ujarnya. Kota (Pemkot) Blitar mendapatkan jatah 209 formasi. Selain itu dikatakan Suyoto unKepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Blitar, Suyoto mengatakan untuk usulan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) pada rekrutmen CPNS dan P3K 2021, Pemkot Blitar telah mengusulkan sebanyak 250 formasi.

“Dari 250 formasi yang kami usulkan yang disetujui Kemenpan RB sebanyak 209 formasi,” kata Suyoto, Kamis (20/5) Lanjut Suyoto, dari 209 formasi yang disetujui Kemenpan RB itu terdiri atas CPNS dan P3K dengan perincian untuk P3K sebanyak 161 formasi dan CPNS sebanyak 48 formasi.

tuk formasi tenaga kesehatan sebanyak 44 formasi dengan rincian 32 formasi untuk P3K dan 12 formasi untuk CPNS dan formasi tenaga teknis sebanyak 51 formasi dengan rincian 15 formasi untuk P3K dan 36 formasi untuk CPNS. “Jadwal tahapan rekrutmen CPNS dan P3K 2021 masih menunggu petunjuk teknis dari Badan Kepegawaian

Nasional, dan rencananya minggu depan masih ada Rakornis untuk menentukan jadwal di Malang,” jelasnya. Sedangkan sebagai langkah persiapan, dikatakan Suyoto, BKD Kota Blitar akan menggelar rapat koordinasi dengan anggota tes CPNS di Tulungagung, dimana untuk Anggota tes CPNS di Tulungagung terdiri atas Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Trenggalek, dan Kabupaten Kediri. “Untuk teknisnya kami harus siapkan matang jauh-jauh hari, kare-

na saat ini masih masa Pandemi Covid-19 agar semua aman agar tidak ada penyebaran atau kluster baru,” terangnya. Tambah Suyoto, untuk titik lokasi pelaksanaan tes CPNS dan P3K sampai saat ini masih belum final, namun menurutnya lokasi pelaksanaan tes di Tulungagung saat ini yang dianggap lebih siap. “Hal ini mempertimbangkan dari berbagai sisi, baik dari sisi sarana dan prasarana serta jarak tempuh di Tulungagung lebih siap,” imbuhnya. [htn]

Suyoto

Hartono/Bhirawa

KELANA JATIM

Ajak Pemkot Batu Waspadai Munculnya Misinformasi dan Hoax Kota Batu,Bhirawa Pemerintah Kota (Pemkot) Batu akan meningkatkan kewaspadaan terhadap munculnya misinformasi, disinformasi, dan hoax dalam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat. Semangat ini muncul setelah Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi bersama Forkopimda mengikuti upacara Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), Kamis (20/5). Harkitnas diselenggarakan Kemen Kominfo RI secara virtual. “Alhamdulillah, kita sudah mengikuti Upacara Hari Kebangkitan Nasional yang dilaksanakan Pemerintah Pusat,” ujar Dra Hj Dewanti Rumpoko yang mengikuti upacara dari Ruang Rapat Utama Balaikota Batu, Kamis (20/5). Pemkot mendapatkan pengarahan dari Menteri Kominfo RI, Johnny G. Plate untuk bersiaga menghadapi situasi dan ancaman pandemi dengan mengajak masyarakat selalu tetap menerapkan protokol kesehatan. Selain itu pemkot bersama warga harus tangguh dalam menghadapi berbagai macam tantangan digital, seperti misinformasi, disinformasi dan hoax. Beberapa Kepala OPD di Lingkungan Pemkot Batu yang juga mengiuti upacara virtual tersebut juga berkomitmen mengikuti arahan Menteri Kominfo untuk menjadikan Hari Kebangkitan Nasional sebagai momentum untuk bangkit dari semua permasalahan di Indonesia. “Makna kebangkitan nasional diarahkan menjadi faktor pemandu mengembangkan demokratisasi di segala bidang, mewujudkan keadilan, penegakan hukum, kemakmuran dan kesejahteraan rakyat,” kata Johnny.[nas]

Lebaran Ketupat, Warga Jogoroto Terbangkan Balon Udara Berbendera Palestina Jombang, Bhirawa Balon udara menghiasi langit di atas Dusun Santren, Desa Tugurejo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Kamis pagi (20/05). Satu di antaranya yakni balon udara berbendera Palestina. Balon-balon udara tersebut diterbangkan pemuda dusun setempat untuk menyemarakkan tradisi Lebaran Kupatan yang biasanya dilaksanakan sepekan setelah Hari Raya Idul Fitri. Penerbangan balon udara itu merupakan tradisi setiap Lebaran Ketupat di daerah tersebut. Sebanyak 2 balon udara berhasil dinaikkan dan terbang di udara. Ratusan warga menyaksikan penerbangan balon udara tersebut. Pemuda dusun setempat, Rofiul Huda (20) mengungkapkan, kegiatan tersebut merupakan tradisi yang selalu dilakukan warga saat Lebaran Ketupat berlangsung. “Setiap tahun di sini ada balon udara, dari saya mulai kecil sudah ada. Dan ini pemuda di sini ‘urunan’ bikin balon bareng. Ini tadi sudah dinaikkan,” ungkapnya. Dengan semangat pemuda-pemuda menerbangkan balon-balon udara dan membuat Lebaran Ketupat di daerah itu menjadi meriah. Tak pelak, balon-balon udara tersebut menjadi tontonan warga, baik dari dalam dan luar dusun. Untuk penerbangan balon udara yang disertakan bendera Palestina, Rofiul Huda menjelaskan, hal tersebut dilakukan sebagai bentuk keprihatinan dan simpati sesama umat muslim terhadap kondisi yang sedang terjadi di Palestina saat ini. [rif]

sawawi/bhirawa

Supriyono SH MHum saat bersama peserta tes seleksi perangkat Desa/Kecamatan Jatibanteng menggelar audiensi dengan Wabup Situbondo di IR Pemkab Situbondo, Rabu (19/5).

Masyarakat Luar Daerah Tak Boleh Hadiri Perayaan Lebaran Ketupat Durenan Trenggalek, Bhirawa Seluruh jalan masuk Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek ditutup. Langkah ini dilakukan untuk mencegah kerumunan dan timbulnya klaster baru COVID-19 saat perayaan lebaran ketupat (Kupatan) 2021/1442 H. Nampak sejumlah Satgas COVID19 didukung anggota Polres Trenggalek dan Kodim 0806/Trenggalek melakukan penjagaan dan meminta masyarakat dari luar Trenggalek yang akan masuk ke Durenan untuk memutar balik arah kembali ke rumah. Kapolsek Durenan Iptu Panut mengungkapkan bahwa Pihaknya bersama instansi terkait sudah melakukan penyekatan disemua tempat jalur masuk Kecamatan Durenan.

“Mulai jalur barat dari Pogalan, Trenggalek jalur selatan dari arah Bandung Tulungagung dan jalur timur dari arah Gondang Tulungagung semuanya disekat, termasuk jalan dalam jalur masuk menuju desadesa di wilayah Durenan semua ditutup,” ungkapnya, Kamis (20/5). Kemudian petugas diperintahkan untuk mencegah masyarakat dari luar Kecamatan Durenan agar mereka untuk pulang ke rumah. “Kami meminta masyarakat dari luar Durenan tidak boleh masuk ke wilayah Durenan,” tutur dia. Dijelaskannya sesuai instruksi bapak Bupati bahwa dalam perayaan kupatan tahun ini tidak ada larangan dalam perayaan hari raya ketupat namun ditegaskan yang dilarang adalah

Edukasi Perlindungan PMI ,UPT P2MI Disnakertrans Jatim Bikin Media Podcast Pemprov,Bhirawa Perkembangan teknologi dan kebutuhan jangkauan akses infomasi terkini membutuhkan sarana dan media yang tepat agar informasi yang disampaikan sesuai sasaran. Akhir-akhir ini, banyak sekali content creator maupun influencer melalui media social yang membuat konten berbasis siaran radio atau sering disebut dengan istilah podcast. “Media podcast inilah yang sedang kami kembangkan dalam mengembangkan Pprogram Informasi dan Edukasi Perlindungan Pekerja Migran Indonesia,” kata Kepala UPT P2MI, Budi Rahardjo. Menurutnya, banyak yang tertarik dengan konten tersebut karena terdapat proses diskusi yang menarik dan terkesan lebih santai di dalamnya. “Podcast sendiri adalah salah satu media konten yang banyak mendapat perhatian publik karena

terkesan lebih intens dan fleksibel jika dibandingkan dengan siaran radio pada umumnya,” tambahnya. Melihat kelebihan media tersebut, lanjut Budi, UPT P2MI tertarik menerapkan sebagai bagian media informasi dan edukasi untuk pelayanan penempatan dan perlindungan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Jatim. “Hal ini penting selain hampir sebagian besar sasaran calon PMI sekarang paham ‘gadget’, bisa menjangkau lebih luas dan dapat disimpan serta dibuka kapan saja,” ujarnya. Selain itu, kata Budi. melalui media podcast dapat dikembangan sebagai program efektif ‘menyapa’ PMI yang sedang bekerja di luar negeri beserta cerita kondisi kerja, permasalahan dan kisah suksesnya serta dikembangkan sebagai edukasi keluarga PMI (community parenting). Ruangan podxast itu bertempat di

Ruangan podcast yang ditempatkan di ruangan SimPADU PMI di UPT P2MI Disnakertrans Jatim.

ruang SimPADU PMI, da baru tersebut mulai dilakukan oleh tim UPT P2TK Disnakertrans Jatim. Sebagai tamu pertama adalah IKadisnakertrans Provinsi Jawa Tengah Sakina Rosellasari disela-sela kunjungannya ke Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA), Bursa Kerja dan Shelter Transit Pekerja Migran Indonesia. Sakina Rosellasar mengapresiasi upaya yang dilakukan UPT P2MI Disnakertrans Jatim dengan media podcast. Disampaikannya. kalau program migran di Jateng dan Jatim itu baik jumlah dan permasalahannya memiliki kemiripan, terlebih aktivitas karantina kepulangan PMI jateng melalui bandara Juanda. Kembali, Ia berterimakasih warga Jateng sudah dilakukan 2 kali swab PCR jadi pulang ke rumah sudah aman. Selain itu ucapan terimakasih atas bantuan dan fasilitasi kepulangan oleh tim UPT P2TK Disnakertrans Jatim. “Kami belajar di layanan LTSA yang terdapat berbagai instansi yang di Jateng tidak ada, lerning by seeing itu lebih efektif dan lebih enak “ katanya kemudian. Sebagai informasi jumlah kedatangan PMI dibandara juanda dari tanggal 28 sd 18 Mei 2021 selama program karantina di asrama hasi sukolilo dan LPMP Ketintang Surabaya sebanyak 8.517 orang Sedangkan PMI yang telah dipulangkan setelah mendapat hasil notifikasi negative covid19 sebanyak 7.271 orang. Data kepulangan PMI asal Jateng sebanyak 459 orang. [rac]

berkunjung dari rumah kerumah. “Jadi tidak dilarang kupatannya namun yang dilarang adalah berkunjung dari rumah kerumah lain. Sehingga tahun ini tradisi masak kupat tetap mengacu seperti kupatan tahun lalu, dirumah masing- masing untuk dimakan keluarga sendiri ,” jelasnya. Di tempat yang sama Camat Durenan, Ahmad Zudan mengutarakan, sikapnya saat pandemi covid-19 dilakukan penutupan jalan masuk ke desa-desa di Kecamatan Durenan pada saat perayaan lebaran ketupat. “Penutupan ini kami dukung, karena di Kecamatan Durenan khasusnya masih tinggi angka positif COVID19,” tuturnya. Karena masih dimasa pandemi covid-19, perayaan lebaran ketupat

khususnya wilayah Kecamatan Durenan kembali ditiadakan seperti tahun 2020. “Kami melaksanaka perintah dari arahan Bupati bersama forkopimda yang kemarin sudah dituangkan dalam surat edaran,” imbuhnya. Sehingga sesuai arahannya kami mengkoordinir desa-desa untuk melakukan penyekatan jalur masuk, yang berbatasan dengan Kabupaten lain dan jalan nasional. “Kita juga menggerakkan semua elemen masyarakat baik dari Linmas, Satgas Covid-19, tokoh masyarakat, tokoh agama, sampai dengan jajaran lingkungan sekecil apapun di bawah semua tergerak untuk mengamankan lingkungannya masing-masing,” pungkasnya. [ Wek]

Tinjau Lapang Secara Daring, Kota Kediri Siap Menuju 100 Smart City Kota Kediri, Bhirawa Kota Kediri menjadi salah satu kota yang berkomitmen mewujudkan gerakan menuju 100 Smart City. Program ini merupakan program dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Bappenas dan Kantor Staf Kepresidenan. Untuk tercapainya program Smart City di Kota Kediri terdapat 6 pilar, 5 pilar diantaranya Kemarin, Selasa (18/ 5) dilakukan peninjauan lapang secara daring oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Adapun 5 pilar tersebut meliputi Smart Economy, Smart Branding, Smart Living, Smart Society dan Smart Environment. Dari masing-masing pilar terdapat beberapa program yang diunggulkan. Pertama Smart Economy, programprogram untuk mendorong pertumbuhan ekonomi seperti UMKM go to marketplace, fasiltas kemudahan akses modal kerja, bansos, padat karya, kartu sahabat dan lainnya. Pada peninjauan ini Pemkot Kediri memilih beberapa respon dari koperasi dan UMKM di Kota Kediri yang sudah merasakan dampak dari salah satu program yaitu Kurnia (Kredit Usaha Melayani Warga). Salah satunya adalah Defan Premadita. Pengusaha bidang kuliner ini mengungkapkan bahwa dengan program Kurnia ia bisa mendapatkan bantuan pengembangan usaha. “Alhamdulillah adanya program Kurnia ini sangat membantu, apalagi ditengah pandemi seperti sekarang. Usaha saya sempat merugi hingga 80%, tapi dengan bantuan Kurnia saya bisa meningkatkan omset bahkan bisa menambah outlet,” terang pengusaha muda ini saat menjawab pertanyaan dari Hary Febriansyah, fasilitator smart city Kemenkominfo.

Kedua Pilar Smart Society, Kota Kediri juga membuat program english massive, quran massive, Si Jamal, Genibudujari, posko isolasi mandiri, dan lainnya. Pada tinjau lapang kali ini program unggulan yang ditampilkan adalah English Massive di rusunawa Kota Kediri. Pilar ketiga Smart Environment, Kota Kediri membuat Perwali tentang pengendalian penggunaan wadah plastik untuk mengurangi sampah plastik yang susah diuraikan, membuat TPA regional, bank sampah dan sebagainya. Bank Sampah Hijau Daun Kelurahan Bujel ditunjuk menjadi perwakilan untuk ditampilkan pada tinjau lapang ini. Pendiri Bank Sampah Hijau Daun, Endang Pratiwi menjelaskan bahwa pendirian bank sampah ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dengan cara menukarkan sampah yang semula hanya dibuang secara cuma-cuma di sembarang tempat menjadi rupiah yang bisa membantu mencukupi kebutuhan seharihari masyarakat. “Sampah rumah tangga yang kami dapat akan didaur ulang menjadi tas, tikar, sandal dan bendabenda lain yang bernilai jual,” terangnya di sesi tanya jawab tinjau lapang. Pada kesempatan tersebut Endang juga menjelaskan bahwa di Bank Sampah Hijau Daun, ia juga mendirikan sekolah alam dengan pembayaran melalui media bank sampah, meng-

gunakan sampah daur ulang. Pilar keempat Smart Living, Kota Kediri membuat program untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat seperti gemakiba, angkutan gratis, bus sekolah, aktivitas ruang terbuka hijau, kampanye gemarikan, senam ibu hamil dan masih banyak lagi. Home Care RSUD Gambiran menjadi program unggulan yang ditampilkan. Melalui Home Care, Pemerintah Kota Kediri melalui RSUD Kota Kediri dapat memberikan pelayanan yang cepat dan tepat sasaran bagi pasien yang tidak bisa datang ke rumah sakit. Dan pilar terakhir Smart Branding, Kota Kediri membuat event menarik untuk mengenalkan kota seperti Dhoho Street Fashion, Musik Virtual dan lainnya serta membuat program kampung keren, jamu dan kampung tenun. Salah satu program unggulan yang di tunjuk pada peninjauan kali ini adalah inovasi Prodamas di RT 6 RW 2 Kelurahan Ngronggo. Semua pilar tersebut masing-masing memiliki perannya masing-masing dan saling keterkaitan satu dengan yang lainnya. Turut hadir dalam acara ini Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri Apip Permana, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Herwin Zakiyah, Tim Smart City Kota Kediri, serta OPD terkait yang join melalui Aplikasi Zoom. [Van.Adv. Kominfo]


JATIM MEMBANGUN

Jumat Pahing, 21 Mei 2021

Halaman 9

8 PMI Terpapar Covid 19

Tidak Ditemukan Varian Baru Covid-19 Probolinggo, Bhirawa Virus varian baru Covid-19 sudah masuk di wilayah Provinsi Jawa Timur. Tetapi di Kabupaten Probolinggo berdasarkan hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan masih belum ditemukan kasus varian baru tersebut. Hal tersebut ditegaskan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo dr. Dyah Kuncarawati, Kamis (20/5). Pihaknya bersyukur karena virus varian baru Covid-19 ini tidak ada di Kabupaten Probolinggo. “Kemarin kita melakukan pemeriksaan itu hanya kontak eratnya dari Desa Wangkal Kecamatan Gading. Tetapi kemudian setelah di tes dengan reagen khusus varian baru, ternyata hasilnya negatif. Demikian pula kontak eratnya, istrinya kita tes dengan reagen varian baru ternyata hasilnya juga negatif,” katanya. Menurut Dyah, virus varian baru Covid-19 itu memperbanyak diri supaya eksis. Untuk menjadi varian baru itu, virus ini harus memperbanyak diri dulu di dalam badan manusia, memperbanyak dan infeksinya tinggi, maka akan membentuk varian-varian baru. Supaya hal itu tidak terjadi, maka jangan membiarkan virus itu masuk. Tidak memberikan kesempatan virus itu masuk ke dalam tubuh manusia. “Untuk mewujudkan hal tersebut yang harus dilakukan oleh masyarakat di Kabupaten Probolinggo kembali kepada 5M. Mulai dari memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan,

membatasi mobilitas dan interaksi. Serta terakhir adalah dengan vaksinasi,” jelasnya. Dyah menerangkan bahwa vaksinasi sangat efektif. Sebab dengan vaksinasi, antibody dan imunitas tubuh akan dipacu untuk naik. Dengan demikian, tatkala virus itu masuk tidak menjadi gejala. Kalau daya tahan tubuhnya semakin naik lagi, virus juga tidak bisa masuk. Teknis penanganan virus varian baru Covid-19 ini sama dengan varian-varian sebelumnya. “Dengan virus varian baru Covid-19 itu, tetap kita karantina selama 14 hari. Gejalanya lebih ke arah batuk dan sakit tenggorokan, anosmia, demam dan lelah. Jika bergejala, harus segera dirujuk ke rumah sakit, supaya tidak menularkan kepada yang lain. Tentu saja juga 3T (Tracing, Testing dan Treatment) untuk kontak eratnya disitu,” tegasnya. Lebih lanjut Dyah menjelaskan gejala virus varian baru Covid-19 ini sama dengan sebelumnya. Hanya saja penyebarannya lebih cepat dari pada covid-19 sebelumnya. Untuk penanganan pemeriksaannya sama, cuma kalau di laboratorium rumah sakit reagennya untuk memeriksa

TKI asal Gading dilakukan pemeriksaan reagen khusus.[

virus varian baru Covid-19 itu tidak sama dengan covid-19 biasa. “Tapi kita sudah punya reagen khusus virus varian baru Covid-19 tersebut di RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Kita sudah punya dan yang kemarin sudah kita terapkan kepada kontak erat varian baru tersebut ternyata juga hasilnya negatif. Hanya saja untuk pemeriksaan virus varian baru Covid-19 ini masih terbatas kepada PMI (Pekerja Migran Indonesia) saja. Karena dia penularannya dari kontak erat di tempat-tempat lain,” terangnya. Sampai saat ini jelas Dyah, jumlah PMI yang dijemput dari Asrama Haji Surabaya sebanyak 148 orang. Tetapi jika sebelumnya sudah banyak sekali. Namun posisinya sudah pulang dari tempat isolasi dan ting-

wiwit agus pribadi/bhirawa

gal 1 orang yang dikarantina di Puskesmas Maron karena hasil laboratoriumnya belum turun. “Kemudian ada 4 orang PMI yang positif kita isolasi di Rumah Isolasi SI (Sari Indah) Gending. Memang SI ini digunakan lagi khusus untuk yang merah. Kemudian yang karantina itu di Puskesmas Maron dan Puskesmas Paiton,” ujarnya. Dyah menegaskan bahwa selama ini Pemerintah Daerah sudah sangat bagus sekali memfasilitasi penanganan Covid-19. Artinya, tatkala ada varian baru tetap sangat rigid sekali masalah protokol kesehatannya. Kontak erat varian baru saja ditangani secara cepat dengan pemeriksaan secara cepat. Selain itu, karantina cukup tempatnya, protokol kesehatan didengungkan tidak hentihentinya. Serta, vaksinasi terus menerus

dan jumlahnya banyak secara luas. “Selanjutnya operasi yustisi juga masih sering dilakukan. Apalagi sekarang ditambah dengan penyekatan-penyekatan. Artinya supaya mobilitas masyarakat tidak dilakukan besar-besaran yang membahayakan dan akan menambah jumlah virus yang ada serta akan menambah jumlah positif yang banyak. Seperti kasus-kasus di luar negeri. Saya rasa sudah cukup bagus sekali penanganan yang dilakukan di Kabupten Probolinggo,” ungkapnya. Tidak hanya itu tambah Dyah, edukasi ke masyarakat tetap dilakukan dengan penerapan 5M. Bahkan dalam operai yustisi juga didengung-dengungkan masalah 5M kepada semua masyarakat. “Harapan kami dari PIC Karantina bahwasanya kasus Covid-19 di Kabupaten Probolinggo semakin menurun dan habis karena ini sangat sedikit sekali. Untuk PMI memang kami perlakukan secara khusus sehingga tidak sembarangan virus itu masuk di Kabupaten Probolinggo. Harapan kami dengan demikian, masyarakat akan tetap sehat, bisa bekerja dengan baik, pariwisata kembali bagus serta kehidupan kembali normal lagi seperti dulu kala,” tuturnya Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Probolinggo yang pulang kampung terus bertambah. Begitu juga, jumlah PMI yang terkonfirmasi positif Covid-19 juga meningkat. Total ada 8 PMI asal Kabupaten Probolinggo, yang terpapar Covid-19. Sebanyak 4 PMI men-

jalani isolasi di Provinsi Jatim dan separonya lagi di Puskesmas Paiton. Data yang adda di dinas kesehatan kab Probolinggo hingga Kamis (20/ 5), 312 PMI yang sudah pulang kampung ke Kabupaten Probolinggo. “Ada 150 orang PMI yang sudah jalani karantina. Sekarang sisa satu orang PMI yang masih harus menjalani karantina di Puskesmas Maron,” kata Dewi Vironica selaku Juru Bicara Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, kemarin. Dewi membenarkan ada 8 orang PMI yang positif Covid-19. Namun, hanya 4 orang PMI yang menjalani isolasi di Puskesmas Paiton. Selebihnya mereka diisolasi di Provinsi Jatim. Tetapi, mereka sudah dua kali hasil tes PCR negatif. Sehingga, mereka semua tinggal menjalnai karantina mandiri di tingkat desa. “Iya total sudah ada 8 orang PMI yang terkonfirmasi positif Covid19,” akunya. “Setelah ditelusuri, ternyata PMI asal Gading itu kontak erat dengan PMI asal Jember itu, tidak sampai sekamar. Sudah kami tracing dan semuanya negatif,” terangnya. Bagi PMI yang positif Covid-19, lanjut Dewi, diambil sampel serum darah untuk swab PCR dan dikirim ke Balai Penelitian Kesehatan Surabaya. Guna mengetahui mereka terpapar Covid-19 varian baru atau dari negara mana. “Hasil dari 8 PMI yang positif Covid-19 itu, ternyata virus varian lama semua,” tambahnya. [Wap]

KELANA JATIM

Pastikan Prokes, Kapolres Bojonegoro Pantau Sejumlah Tempat Wisata Bojonegoro,Bhirawa Pasca Hari Raya Idul Fitri 1442 H dan penyekatan masih diberlakukan sampai tanggal 24 Mei 2021, Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia, didampingi pejabat utama Polres Bojonegoro pemantuan dan mengecek sejumlah obyek wisata di Bojonegoro, Kemarin (20/5). Pemantauan dan pengecekan sejumlah obyek wisata tersebut dalam rangka untuk memastikan pengelola maupun pengunjung obyek wisata tetap menerapkan dan mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes). Beberapa obyek wisata yang didatangi antara lain obyek wisata Atasangin yang terletak di wilayah Kecamatan Sekar dan waduk pacal yang berada di wilayah Kecamatan Temayang. Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia menyampaikan kegiatan pengecekan sejumlah obyek wisata itu untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. Selain itu juga untuk memastikan penerapan Prokes di lokasi wisata yang ada di wilayah hukum Polres Bojonegoro di tengah libur panjang lebaran Idul Fitri di masa pandemi Covid-19. “Kegiatan ini untuk memastikan pengelola dan pengunjung tempat wisata benar-benar menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan dan kita lakukan swab antigen kepada pengunjung tempat wisata,” terang Kapolres. Masih menurut AKBP EG Pandia, pengunjung di beberapa obyek wisata terpantau relatif sedikit. Sehingga dia berharap pengelola tempat wisata tetap pro aktif memberikan edukasi dan himbuan Prokes kepada para pengunjung. [bas]

Memperkokoh Sinergitas Umaro-Ulama dengan Silaturahmi Mojokerto. Bhirawa Guna memperkokoh sinergitas antara umara dan ulama khususnya di masa pandemi Covid-19 saat ini, Dandim 0815/Mojokerto Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto, S.H., bersama Ketua Pengadilan Negeri (PN) Mojokerto Sutrisno, S.H., M.H., melaksanakan silaturahmi dengan para Ulama dan Tokoh Agama di wilayah Kabupaten Mojokerto, Rabu sore (19/5). Dengan melaksanakan prokes secara ketat, Dandim 0815/ Mojokerto dan Ketua Pengadilan Negeri Mojokerto didampingi Pasi Intel Kodim 0815 Lettu Cba Kurniawan Junaedi dan Pasandi Kodim 0815 Letda Inf Purwono serta Staf PN Mojokerto. Bersilaturahmi ke Kantor PD Muhammadiyah Jalan Meduran Nomor 1 Desa Awang-Awang, Mojosari. Kehadiran Dandim 0815 dan Ketua PN Mojokerto disambut Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Mojokerto Drs. HM. Hobir, M.Pd.I., beserta Pengurus PDM, Danramil 0815/09 Mojosari Kapten Inf Budiyono, Camat dan Kapolsek Mojosari serta Kades setempat. Usai siraman rohani yang disampaikan melalui Kultum oleh Ustadz Abdul Azis, Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Mojokerto Drs. HM. Hobir, M.Pd.I., menjelaskan kelembagaan Muhammadiyah termasuk program-programnya yang keperuntukannya untuk kemaslahatan umat baik dalam maupun luar negeri. Dijelaskannya, bahwa Muhammadiyah memiliki organisasi kepanduan yakni Hizbul Wathan (HW) yang biasa kita kenal dengan kepramukaan. Selain untuk mempererat silaturahmi yang sudah terjalin selama ini terlebih masih dalam suasana Idul Fitri, anjangsana dengan para Ulama dan Pimpinan Organisasi Keagamaan di wilayah Kabupaten Mojokerto dimaksudkan memperkokoh sinergitas antara Ulama dan Umara dalam pelaksanaan tugas memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat khususnya dalam penanganan Covid-19 saat ini. [min]

Istimewa

Pangkoarmada II, Laksda TNI Iwan Isnurwanto turut menyambut kedatangan Satgas MTF UNIFIL KRI Sultan Hasanudin-366 di Lapangan Mulyono Silam, Dermaga Kolinlamil Jakarta Utara, Kamis (20/5).

Pangkoarmada II Sambut Satgas MTF UNIFIL KRI Sultan Hasanudin Surabaya, Bhirawa Pangkoarmada II, Laksda TNI Iwan Isnurwanto turut menyambut kedatangan Satuan Tugas Maritime Task Force (MTF) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXVIII-L United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) KRI Sultan Hasanudin (SHN-366). Penyambutan ditempatkan di Lapangan Mulyono Silam, Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Jakarta Utara, Kamis (20/5). Satgas yang diikuti oleh 119 Pra-

jurit ini terdiri dari 113 pengawak KRI SHN-366. Dikomandani Letkol Laut (P) Ludfi yang menjabat sebagai Komandan Satgas MTF Konga XXVIII-L UNIFIL Lebanon. Satgas ini melaksanakan tugas sejak tanggal Agustus 2019 hingga Mei 2021. “Diplomasi militer yang kuat dibutuhkan dalam rangka mendukung diplomasi luar negeri. Terutama dalam hal memperkuat posisi Indonesia pada percaturan dunia internasional,” kata

Panglima TNI melalui Kasum TNI, Letjen TNI Ganip Warsito. Ditambahkannya, saat ini Indonesia dipercaya sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Posisi ini memungkinkan kita berperan lebih aktif dalam rangka mewujudkan perdamaian dunia. Sehingga Indonesia turut andil dalam mengirimkan pasukan-pasukan perdamaian. Sementara itu, Pangkoarmada II mejelaskan, Satgas ini sekaligus sebagai Pasukan Perdamaian PBB.

KRI SHN-366 juga bertugas membantu Lebanese Armed Forces (LAF) Navy mencegah masuknya senjata atau peralatan lainnya menuju Lebanon secara ilegal melalui laut. Selain itu, sambung Iwan, turut juga melatih LAF Navy untuk dapat melaksanakan operasi keamanan maritim di wilayah laut teritorialnya. Sehingga wilayah teritorial maupun tugas khusus dalam misi perdamaian dapat berjalan bersamaan. [bed]

Kodim 0814 Jombang Potong Tumpeng Jelang Pelaksanaan TMMD ke-111 Tahun 2021

arif yulianto/bhirawa

Dandim 0814 Jombang, Letkol Inf Triyono memotong tumpeng menjelang pelaksanaan TMMD ke-111 Tahun 2021 di Desa Munung Kerep, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Kamis (20/05).

Jombang, Bhirawa Menjelang pelaksanaan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-111 Tahun 2021 di Desa Munung Kerep, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang menggelar acara potong tumpeng dan doa bersama yang dihadiri oleh Komandan Kodim (Dandim) 0814 Jombang Letkol Inf Triyono dan staf Kodim 0814 Jombang. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Camat Kabuh, Kepala Desa Munung Kerep beserta perangkat dan warga desa setempat di Balai Desa Munung Kerep, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, (20/5).

Kepala Desa Munung Kerep dan tokoh masyarakat mewakili warga desa Munung Kerep mengucapan terima kasih kepada Dandim 0814 Jombang dan Muspika Kabuh yang telah menentukan Desa Munung Kerep sebagai sasaran pelaksanaan TMMD ke-111 Tahun 2021. “Kegiatan doa bersama dan acara potong tumpeng ini salah satu bentuk ungkapan doa supaya kegiatan yang akan dijalankan terlaksana dengan lancar tanpa hambatan, dan Kodim 0814/ Jombang berharap agar sasaran fisik TMMD targetnya bisa tercapai dengan baik,” kata Letkol Inf Triyono.[rif]

Harkitnas, Indonesia Raya Berkumandang dari Tower BPF Malang Momen Kebangkitan Nasional diperingati oleh manajemen dan karyawan PT Bestprofit Futures Malang (BPF Malang) dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama. Pada hari Kamis 20/5 kemarin. Pimpinan Cabang BPF Malang, Andri langsung memimpin pengumandangan lagu kebangsaan diikuti oleh seluruh staff dan tenaga pialang. Andri menyebut nilai-nilai Nasionalisme BPF Malang tercermin dari visi perusahaan yaitu menjadi kantor pialang berjangka Nasional yang mengutamakan pluralisme dan bertumbuh

dalam semangat kekeluargaan. “Sudah 12 tahun, BPF Malang berdiri dengan dukungan karya para karyawan yang terdiri dari beragam suku dan agama dari seluruh wilayah Indonesia,”tuturnya. Dalam satu dasarwarsa ini, dijelaskan dia BPF Malang bertransformasi menjadi kantor cabang dengan

289 nasabah dan menjadi perusahaan Pialang Berjangka Nomor 1 di Kota Malang. “Semua karena perjuangan dan komitmen bersama dari setiap anggota keluarga kami yang terus menerus merajut semangat tak henti untuk menjadi yang terbaik,” ujar Andri. Dengan perlahan namun pasti, setiap langkah perjuangan BPF Malang akan menjejakkan bayangan positif bagi perkembangan industri Perdagangan Berjangka Komoditi di kota Malang Raya, dan

secara luas di wilayah Jawa Timur. “Optimisme kami di tahun 2021, semangat Nasionalisme yang terinternalisasi dengan baik akan memacu gerak nadi BPF Malang untuk lebih cepat bertransformasi menjadi perusahaan pialang berjangka yang berfokus pada layanan digital dan mempertahankan Customer Satisfaction Index di angka 90,”tandasnya. Ia menyampaikan sebagai perwujudan zero complain yang akan terus genggam sebagai pialang berjangka terbaik. [mut]

Momentum Harkitnas Karyawan BPF Malang tunjukan ras nasionalisme.


EKONOMI Produk UMKM Lamongan Masuk Retail Modern

Jumat Pahing, 21 Mei 2021

Halaman 10

Lamongan, Bhirawa Bertepatan dengan momen Hari Kebangkitan Nasional, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi didampingi Wakil Bupati KH.Abdul Rouf melaunching produk Usaha Mikro Kecil Menengah Lamongan yang kini sudah masuk di retail modern, Kamis (20/5). Produk UMKM Lamongan yang resmi didistribusikan dan dijual di retail modern ditandai dengan penandatanganan sertifikat launching dan pelepasan merpati. Diungkapkan Bupati YES, ada sekitar 50 an produk UMKM Lamongan yang diseleksi dan hasilnya saat ini 16 produk sudah masuk di retail modern. “Saya yakin, produk IKM Lamongan ini tidak akan mengecewakan, Lamongan sudah terkenal dengan ibu-ibu yang kulinernya luar biasa. Sebelum masuk retail modern ini produk dites dulu, diseleksi, dilihat bagaimana

prospeknya juga. Dari sekitar 50 an produk yang dimasukkan ada 16 produk yang hari ini sudah masuk,” ungkap YES. YES menambahkan, produk UMKM Lamongan ini tidak hanya dipasarkan di Lamongan, namun juga di tempat lain. Oleh karena itu, YES berharap produk Lamongan tidak hanya berhenti sampai di sini, namun bisa terus update, mengiku-

Alimun Hakim/Bhirawa

Produk UMKM Lamongan yang saat ini sudah masuk retail modern.

ti pasar, serta ketersediaan produk juga harus rutin. “Jangan sampai nanti sudah kerjasama, permintaannya besar, terus tidak siap. Jadi ini sudah dipertimbangkan dengan berbagai hal dan

tidak hanya dipasarkan di Lamongan. Terima kasih, ini in-line dengan gerakan ayo beli produk Lamongan yang substansi dan tujuannya adalah bagaimana supaya penjualan ataupun omset penjualan

IKM Lamongan bisa meningkat,” tambah YES. Enam belas produk Lamongan yang berhasil masuk retail modern yakni produk Bu Bintang Krupuk Trasi, Jajanan Ibu Kembang Goyang, Jajanan Ibu Kuping Gajah, Jajanan Ibu Pastel Mungil, Twinfood Jackfriut Coffee, An-Nur Kopi Rempah, An-Nur Wedang Pokak, Kirana Teri Krezz, Jajanan Ibu Kerupuk Ikan Tengiri, Snackchat Akar Kelapa, Baloon Ladu Sing Cemilan Kekinian, Snackchat Gapit Ketan Rasa Banwang, 2R Ting-Ting Rasa Original, 2R Kripik Singkong Ayam Panggang, Jozz Emping Melinjo, dan Palupi Soes Kering Original. “Kami titip produk IKM dan UMKM Lamongan, agar terus bisa berkembang untuk menyongsong

kebangkitan ekonomi di Kabupaten Lamongan khususnya, di Jatim, dan utamanya di Negeri Nusantara yang kita cintai ini,” tutup YES. Ditambahkan Branch Manager dari retail modern yang bekerjasama dengan UMKM lokal Lamongan, Veronica Gratiawati, bahwa untuk masuk ke retail modern perusahaannya disortir melalui 6 poin, yakni telah didaftarkan di Disperindag Lamongan, bersertifikat halal, mencantumkan expired date, memiliki PIRT, dicek komposisi dan gramasi, serta melalui uji kemasan. Veronika mengungkapkan, selain dilakukan pengecekan rasa konsistensi barang juga diperlukan, jangan sampai permintaan tinggi namun barang tidak tersedia,” ungkapnya.[aha,yit]

BURSA EKONOMI

Biznet Menandatangani MoU dengan Pemerintah Kota Kupang Surabaya, Bhirawa Biznet melakukan penandatangan Memorandum of Understanding atau MoU dengan Pemerintah Kota Kupang, yang menjadi langkah awal Biznet dalam memulai proses perluasan jaringan ke wilayah Kota Kupang. Selain menandai awal kerja sama yang baik antara Biznet dengan Pemkot Kupang, penandatanganan MoU ini menjadi salah satu bentuk komitmen Biznet dalam menghadirkan koneksi Internet yang cepat dan stabil untuk mendukung aktivitas digital masyarakat di lebih banyak kota dan wilayah di Indonesia. Sebagai perusahaan infrastruktur digital terintegrasi di Indonesia, Biznet terus memperluas jaringan ke lebih banyak wilayah di Indonesia, dimana salah satu kota yang menjadi fokus Biznet adalah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Rencana perluasan jaringan Biznet ini memperoleh tanggapan yang sangat positif dari Pemerintah Kota Kupang, dan mendapatkan dukungan penuh untuk dapat segera memulai proses perluasan jaringan di Kupang. Berdasarkan rencana, Biznet akan memulai proses pembangunan infrastruktur dan perluasan jaringan di Kota Kupang pada kuartal ketiga tahun ini.[ma]

Sinergi Pemkot Malang-Bank Jatim Dorong Kebangkitan Ekonomi Daerah Malang, Bhirawa Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji, menyampaikan pentingnya sinergi antara Pemerintah Daerah dengan Bank Pembangunan Daerah, (Bank Jatim) guna mendorong bersama pemulihan ekonomi pascapandemi Covid 19. Hal ini disampaikan oleh Sutiaji secara virtual dari Ngalam Command Center Balaikota Malang, Kamis (20/05) kemarin, bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parwansa, juga Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk, Busrul Iman. Kuatnya sektor UMKM di Kota Malang, menurut Sutiaji sangat penting untuk didukung Bank Jatim dalam kolaborasi bersama ini. “Mengingat UMKM turut memiliki andil terhadap pemulihan perekonomian di masa pandemi,” tuturnya. Pihaknya juga optimis pemulihan ekonomi di Kota Malang akan semakin cepat terwujud. “Di kota ini kami sangat optimis kita lebih cepat recovery ekonominya, lebih cepat menguat, pertumbuhan ekonominya kita lebih cepat bagus,” tukas peria yang juga seoarang ustadz itu. Pihaknya menambahkan bahwa Pemerintah Kota Malang terus berkomitmen menguatkan eksistensi pelaku UMKM. “Nantinya kami akan mengajak Bank Jatim guna memberikan kobtribusinya secara riil terkait masalah pendanaan,” sambungnya.[mut]

KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 5876 RAI, a/n. Zulinda Dian Andriani, RT 1/3 Panjerejo Rejotangan – T.Agung No. 8058/IMB/BI-IV/2021

TUBAN HILANG BPKB, S-2688-GN. An.Nanang Taufik, Jl Gresik 59 Ds palang RT 002/ 004,Kec Palang, Kab Tuban, Hp 082131235313 No. 8059/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, S-3433-GX. An.Eka Sandi Halim, Ds Gesikharjo Dsn Rembes RT 003/003, Kec Palang, Kab Tuban No. 8060/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, S-3358-GQ. An.Moh Sami’an, Ds Sumurgung Dsn Kuthi RT 001/ 007, Kec Tuban, Kab Tuban No. 8061/IMB/BI-IV/2021

Salah satu gudang pupuk bersubsidi saat ditinjau jajaran eksekutif dan legislatif Kabupaten Situbondo.

sawawi/bhirawa

Cara DTPHP Sikapi Kekurangan Pupuk Subsidi Situbondo, Bhirawa Hingga saat ini persoalan kebutuhan pupuk di Situbondo masih belum terpenuhi secara keseluruhan. Dari data tahun 2020 saja, ada 68.800 petani, tetapi ditengah masyarakat masih merasa kekurangan dan bahkan terjadi kelangkaan pupuk. Ada dua hal yang menyebabkan inti terjadi. Pertama, kata Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Situbondo, Sentot Sugiyono, ada prilaku petani yang terbuka. Artinya petani mulai mengakui membeli pupuk di kios lain padahal itu tidak dibolehkan. Menurut Sentot, saat ini sudah berlaku sistem perdagangan tertutup. Artinya, jika nama petani tidak masuk dalam daftar maka tidak akan bisa membeli pupuk. Kemudian kedua, lanjut Sentot, jatah pupuk disesuaikan dengan rekomendasi dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI. “Ya sekarang jatah pupuk dise-

suaikan dengan rekom se-Indonesia. Ini sudah terjadi perubahan dari tahun sebelumnya,” jelas Sentot. Lebih jauh Sentot menegaskan, pada tahun lalu setiap petani yang memiliki lahan satu hektar akan mendapatkan subsisi pupuk sebanyak 250 kg. Sebaliknya, aku Sentot, saat ini petani hanya mendapatkan subsidi separo yakni sebanyak 125 kg dalam satu hektar lahan. Dengan kebijakan baru ini, tutur Sentot, kini terjadi kekurangan pupuk subsisdi. “Bayangkan saja yang mendapatkan prioritas subsidi itu hanya petani yang menanam padi, jagung dan kedelai. Jadi kalau ada yang menanam semangka tidak mendapatkan pupuk harus dimaklumi karena tidak masuk prioritas pemerintah,” kupas Sentot. Mantan Kabag Perekonomian Pemkab Situbondo itu menjelaskan, saat ini bupati selalu diwaduli oleh petani terkait kekurangan pupuk.

Dengan adanya keluhan itu, aku Sentot, kini Bupati mulai menambah bantuan pupuk subsidi sebesar 5 miliar yang diambilkan dari dana DBHCT. Bantuan ini, jelas Sentot, akan dikhususkan bagi petani tembakau yang hanya menanam setahun sekali. “Tembakau kita kini luasnya sebanyak 8 ribu hektar. Dan jumlah petaninya masih kami deteksi. Untuk jumlah poktan tembakau sebanyak 200,” beber Sentot. Mantan Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo itu menuturkan, untuk penerima pemberian pupuk kini kualifikasinya juga ditambah. Yakni petani yang hanya masuk katagori penggarap, bukan pemilik lahan. Selain itu, ujar Sentot, tim pendata harus melakukan verikasi ulang terhadap RDKK petani. “Ya harus di verval lagi, kawatir ada yang kececer datanya. Saat ini kami membutuhkan informasi yang valid.

Bahkan kadang ada seorang kades belum tahu status tanah sejumlah petani. Apakah tanah itu disewakan atau tidak, karena kades tidak mendapatkan laporan daro petani,” papar Sentot. Ketika ditanya bagaimana untuk mengatasi kekurangan pupuk ? Sentot menjelaskan, saat ini saja di pusat masih kekurangan dana 31 triliuan. Nah, khusus di Situbondo, mantan Kabid Tanaman Pangan DTPHP ini, Bupati sudah memberikan tambahan dana sebesar Rp 5 miliar untuk pengadaan 900 ton pupuk. “Jadi dari dana tambahan Rp 5 miliar ini hanya bisa memenuhi jatah 10 persen. Makanya nanti ini harus diturunkan kriteria penerima pupuk subsidi, yakni hanya diberikan kepada pemilik lahan 0,4 hektar dan selebihnya harus menunggu,” pungkas Sentot seraya meminta petani tidak fanatik kepada pupuk subsidi sebaliknya harus menggunakan pupuk yang berimbang.[awi]

Pelaku Pariwisata dan Hotel Ikuti Vaksinasi Covid-19 Malang, Bhirawa Pelaku sektor Pariwisata paling terdampak akibat pandemi Covid-19. Untuk untuk menggairahkan kembali potensi pariwisata di tengah pandemi terus dilakukan. Salah satunya dengan pemberian vaksinasi Covid-19 pada pelaku pariwisata maupun hotel di Kota Malang. Dengan vaksinasi itu, diharapkan bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk kembali berwisata ke Kota Malang. Vaksinasi diberikan kepada 4.300 pelaku pariwisata, hotel, dan restoran di Kota Malang itu

digelar secara simbolik di Rumah Sakit Ibu dan Anak Mardi Waloeja Rampal (RSIA Mawar), Kamis (20/5) kemarin. Pemberian vaksinasi bagi ribuan pelaku pariwisata dilakukan di lima fasilitas kesehatan yang ada di wilayah Kota Malang. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang, Agoes Basoeki, mengutarakan Hotel dan restoran selama ini sudah berupaya menerapkan protokol kesehatan agar pengunjung merasa aman dan nyaman. Tetapi dengan vaksinasi ini diharapakn pelaku pariwisata

bisa semakin percaya diri dalam upaya meningkatkan sektor pariwisata. Menurutnya, pelaku yang bergerak di sektor pariwisata termasuk kategori rawan terpapar Covid-19. Sebab mereka rentan melakukan kontak dengan orang banyak yang berasal dari berbagai daerah. “Mereka rawan karena melayani banyak orang, dari berbagai daerah. Sehingga vaksinasi ini penting bagi pelaku pariwisata. Sejauh ini kami mengajukan 4.300 pelaku pariwisata, tetapi bisa ditambah lagi jika ada yang belum terdata,” ujarnya. Di hotel kata dia, semua pelaku

hotel divaksin sampai dengan petugas cleaning service hingga security. Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Fitria Noveritas mengungkapkan, salah satu tujuan vaksinasi ini adalah untuk membangkitkan pariwisata di Koya Malang. “Kalau semua pelaku pariwisata divaksin, otomatis kepercayaan wisatawan datang ke Malang akan semakin tinggi, terlebih lagi sekarang semua hotel sudah punya sertifikat CHSE,” ungkapnya.[mut]

Pemkab Jombang Kembali Siapkan Skema Penanganan Pandemi Usaha Mikro Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang pada tahun 2021 ini kembali menyiapkan skema penanganan pandemi Covid-19 bagi para pelaku usaha mikro di Kabupaten Jombang. Salah satunya dengan menyiapkan stimulus ekonomi bagi para pelaku usaha mikro. Anggaran yang disiapkan untuk stimulus ekonomi pada tahun 2021 ini yakni sebesar 2 Milyar Rupiah, dan leading sector program ini berada pada Dinas Koperasi Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang di Jalan KH Abdurrahman Wahid Nomor 132 Jombang. Rencananya, realisasi program ini akan dilaksanakan pada Triwulan Ketiga tahun 2021. Nantinya, setiap pelaku usaha mikro bakal mendapatkan bantuan usaha sebesar 1 Juta Rupiah. Artinya, pada tahun 2021 ini, sebanyak 2.000 pelaku usaha mikro bakal mendapatkan stimulus ekonomi sebesar 1 Juta Rupiah dari Pemkab Jombang melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang.

Stimulus ekonomi bagi pelaku usaha mikro ini juga telah diberikan Pemkab Jombang pada tahun 2020 yang lalu, saat awal terjadi Pandemi Covid-19. “Tahun 2020 yang lalu, per pelaku usaha mikro mendapatkan bantuan usaha sebesar 1 Juta Rupiah. Pada tahun 2020 kita sudah cairkan sebesar 13.546.000.000,- (13 Miliar 546 Juta Rupiah,” terang Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupat-

en Jombang, Muntholip melalui Sekretaris Dinas Koperasi Usaha Mikro Kabupaten Jombang, Sri Surjati saat ditemui, Kamis (20/05). Selain itu, sambung dia, pada tahun 2021 ini, pihaknya juga mengusulkan sebanyak 45.859 orang calon penerima Bantuan bagi Calon Usaha Mikro (BPUM) kepada Kementerian Koperasi dan UKM. “Untuk tahun 2021 ini, nominal BPUM sebesar 1, 2 Juta Rupiah per orang penerima bantuan. Pada tahun 2020 yang lalu, kurang lebih 35.000 pelaku usaha mikro di Kabupaten Jombang mendapatkan bantuan dari program tersebut. Saat itu nominalnya 2, 4 Juta Rupiah per orang pelaku usaha mikro,” beber Sri Surjati. Sementara, beberapa waktu yang lalu, Pemkab Jombang juga telah menyalurkan bantuan bahan baku produksi bagi para pelaku IKM makanan dan minuman di Kabupaten Jombang. Secara simbolis, Bupati Jombang, Hj

arif yulianto/bhirawa

Kantor Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang, Rabu (20/05).

Mundjidah Wahab menyerahkan bantuan bahan baku produksi bagi pelaku IKM ini di Pendopo Kabupaten Jombang, Senin (10/05). Bantuan berupa bahan baku produksi bagi para IKM makanan

dan minuman dari Pemerintah Kabupaten Jombang tersebut diserahkan untuk pemulihan ekonomi masyarakat di masa pandemi Covid19. Saat itu, Bupati Mundjidah Wahab mengatakan, pelaku IKM dan

UMKM ini ikut membangun Kabupaten Jombang di bidang ekonomi. Sinergitas para IKM dan UMKM dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang menghasilkan pertumbuhan ekononi yang semakin meningkat. “Apabila sektor IKM dan UMKM didorong dengan baik, kita berikan fasilitas yang maksimal, maka sektor ini bisa menjadi solusi bagi permasalahan kemiskinan dan pengangguran,” terang Bupati Mundjidah Wahab. Bupati mengungkapkan, untuk memulihkan ekonomi masyarakat di masa pandemi Covid-19, pihaknya memberikan bantuan berupa bahan baku produksi kepada 304 IKM makanan dan minuman. “Ini adalah bentuk perhatian, dorongan dan motivasi dari Pemkab Jombang kepada para IKM agar kembali bangkit beraktifitas dalam bidang ekonomi dan berwirausaha,” ucap Bupati Jombang.[rif]


SAMBUNGAN

Jumat Pahing, 21 Mei 2021

Wawali Dorong Perpustakaan Herbal Terus Berinovasi l

Dubes India Tawarkan Beasiswa Program S1 Sampai S3 l

Sambungan hal 1

dan Indonesia pada umumnya. “Ada banyak yang kami diskusikan dengan Ibu Gubernur hari ini. Kami membicarakan mulai soal IT, kerjasama bisnis, training, hingga scholarship. Kami memiliki banyak beasiswa di berbagai bidang termasuk IT, maka semoga ini menjadi kesempatan yang baik untuk menyampaikan program tersebut,” kata Dubes Manoj Kumar Bharti. Program fellowship dan scholarship yang ditawarkan India mulai program sarjana, magister, hingga doktor dan PhD. Siswa yang berminat bisa memilih bidang dan mengikuti seleksi. Bagi yang lolos seleksi mereka akan dibiayai pendidikannya oleh Pemerintah India. “Sebanyak 500 kursi tersedia untuk warga Indoneisa. Maka melalui media juga ini kami sampaikan, agar semakin banyak yang terinformasi dan memanfaatkan kesempatan ini,” tegasnya. Dalam pertemuan tersebut juga turut dibicarakan terkait potensi invetasi. Pasalnya, di Jatim ada 218 proyek strategis nasional yang bisa dimanfaatkan investor India yang ingin berpartisipasi dalam pembangunan Jatim. Pertemuan ini nantinya akan dilanjutkan dengan presentasi lewat tim kecil terkait proyekproyek strategis nasional yang memungkinkan untuk diambil oleh India. Sementara itu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan tawarkan beasiswa yang disampaikan oleh Dubes India untuk Indonesia, Gubernur Khofifah mengaku menyambut baik tawaran tersebut. Tawaran ini cukup strategis khususnya untuk diambil pada ASN. “Terutama untuk ASN, baik dari pemprov Jatim maupun kabupaten kota. Bidangnya macammacam. Syaratnya ada pengalaman selama 5 tahun, dan bisa bahasa Inggris, nanti biayanya akan dicover oleh Pemerintah India. Saat ini belum semua terisi,” tegasnya. Pihaknya akan detail mengkoordinasikan terkait hal ini. Sehingga potensi yang bisa diambil bisa dimaksimalkan.[tam]

Wagub Emil Beberkan Soal Isu Poligami

Empat Dinas di Pemkot Surabaya Diusulkan Digabung

Sambungan hal 1

Pria yang akrab disapa Cak Ji inipun berkaca pada prestasi-prestasi sebelumnya yang pernah diraih beberapa perpustakaan di Surabaya. Salah satu di antaranya yakni, Perpustakaan Ngagel Rejo yang pernah meraih Juara 1 tingkat Nasional pada 2012. Serta, Perpustakaan Rakyat Pagesangan yang meraih Juara 3 tingkat Nasional pada 2019. “Sekarang kalau melihat kondisi eksisting lingkungan dan perpustakaan yang ada, ini lebih bagus dari yang kemarin. Sarana prasarana belajar juga cukup mewadahi, koleksi bukunya juga banyak,” ungkap dia. Maka dari itu, Cak Ji optimistis, Perpustakaan Herbal Nginden Jangkungan dapat menjadi Juara 1 di tingkat Jatim. Bahkan, ia berharap, ke depan perpustakaan ini dapat melaju ke tingkat Nasional dan menjadi juara. “Perpustakaan Herbal yang ada di Nginden Jangkungan teruslah berinovasi, terus berkembang dan mempunyai suatu inisiatif,” pesannya. Di tempat yang sama, Kepala Dispusip Kota Surabaya, Musdiq Ali Suhudi mengungkapkan, bahwa Perpustakaan Herbal Nginden Jangkungan berhasil lolos menjadi 6 nominator terbaik tingkat Jatim. Nah, untuk menuju tahapan berikutnya, maka dewan juri melakukan penilaian secara langsung di lapangan. “Dan hari ini dewan juri melihat lokasi di lapangan. Apakah yang ada di proposal itu sesuai dengan di lapangan,” kata Musdiq. Musdiq menyebut, dalam tahap visitasi penilai­an, ada beberapa poin yang menjadi penekanan dewan juri. Di antaranya yakni, bagaimana pengelolaan perpustakaan itu berjalan, dampak perpustakaan terhadap kesejahteraan masyarakat, serta tingkat partisipasi masyarakat di dalam pengelolaan perpustakaan. Pihaknya berharap, perpustakaan yang terintegrasi dengan Kampung Herbal ini dapat menjadi Juara 1 tingkat Provinsi Jatim, sehingga melaju ke tingkat Nasional. Tentu, untuk mewujudkan hal itu perlu adanya beberapa perbaikan agar dapat mengikuti standar Nasional. “Saya kira sebenarnya secara umum kita sudah cukup bagus. Mungkin kalau untuk ke tingkat nasional, masukan-masukan yang tadi dari dewan juri akan kita perbaiki,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Perpustakaan Herbal Nginden Jangkungan, Eka Sri Lestari menjelaskan, bahwa sebenarnya ada saling keterkaitan atau integrasi antara perpustakaan dan Kampung Herbal. Artinya, kegiatan literasi di kampung ini langsung didukung dengan praktik di lapangan. “Misalnya dengan membaca buku itu langsung kita praktikan. Di sini ada lahan dan bahan herbal, itu kita praktikkan, kita manfaatkan,” kata Eka Sri Lestari. Setidaknya, ada sekitar 2.011 koleksi buku bacaan yang ada perpustakaan ini. Eka menyebut, ribuan buku ini terdiri dari beragam kategori. Mulai dari kategori buku yang mengulas sosial budaya, politik, serta pemberdayaan anak-anak. Bahkan, adapula buku-buku bacaan khusus untuk anak berkebutuhan khusus. “Jadi tidak hanya anak-anak sasaran kita, ibu-ibu, bapak-bapak dan lansia, semuanya,” ungkap dia. Perempuan yang juga menjadi Ketua PKK RT 9 / RW 5, Kelurahan Nginden Jangkungan, Kecamatan Sukolilo Surabaya, ini mengaku, bahwa secara bertahap, ia bersama para pengurus perpustakaan terus memaksimalkan segala potensi atau sumber daya yang ada. “Kita juga terus belajar, terus kita perbaika­n, peningkatan juga apapun itu,” tutur dia. Menurut Eka, ini dilakukan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Salah satunya yakni melalui pemberdayaan dalam bentuk pelatihan mengolah bahan-bahan herbal menjadi produk yang lebih modern. “Hal-hal yang kuno itu kita lestarikan lagi dengan herbal. Tetapi dengan teori-teori yang lebih modern. Seperti mengolah jahe menjadi freshcare. Terus jamu-jamuan tradisional itu dikemas dengan menarik, menjadi produk UMKM yang lebih modern,” pungkasnya. [iib]

Halaman 11

Pemkot Surabaya, Bhirawa Sebanyak empat dinas di Pemerintah Kota Surabaya diusulkan digabung dengan dinas lain untuk eningkatkan efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintah daerah sebagaimana kebijakan pemerintah pusat. “Itu masih usulan draf rapareda. Pekan depan dibentuk pansus yang akan membahas raperda itu. Jika sudah ditetapkan maka berlaku mulai 1 Januari 2022,” kata Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti di Surabaya, Kamis (20/5). Empat dinas itu nadalah Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) digabung dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah (DPBT) digabung dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Pertanahan serta Dinas Perdagangan (Disdag) digabung dengan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan. Sedangkan dua dinas lainnya Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) digabung menja-

di Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata. Selain digabung, ada satu badan di Pemkot Surabaya yang dipecah menjadi dua badan, yakni Badan Pengelolaan Keuangan dan Pajak Daerah yang dipecah menjadi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Badan Pendapatan Daerah. Menurut Reni, usulan tersebut termaktub dalam Raperda Perubah­ an Atas Perda Surabaya Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Surabaya. Raperda tersebut telah diparipurnakan di DPRD Surabaya. “Tadi pandangan fraksi-fraksi dan selanjutkan Senin pekan depan dibentuk pansus. Kebetulan Komisi D yang mendapat tugas untuk pansus itu,” ujarnya. Reni menjelaskan dasar dari rapareda tersebut menindaklanjuti Peraturan Mendagri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Informasi Pemerintah Daerah dan Peraturan Mendagri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi dan Nomenkla-

l

tur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah. Dua Peraturan Mendagri tersebut dimutakhirkan melalui Keputusan Mendagri Nomor 50-3708 Tahun 2020 tentang Hasil Verifikasi dan Validasi Pemutaakhiran Klasifikasi, Kodefikasi, Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah. “Jadi, raperda itu menyesuaikan dengan pemeritah pusat. Ini momen kepala daerah baru yang harus merumuskan visi dan misinya agar termaktub dalam RPJMD,” katanya. Reni mengatakan semangat dari restrukturisasi organisasi ini adalah pemerintahan baik dan bersih yang ujungnya pelayanan dan kesejahteraan masyarakat. “Penempatan para pegawai di pemkot semakin ramping. Jadi kalau ada pegawai di taruh di kantor kelurahan jangan merasa dibuang ka­ rena kelurahan adalah ujung tonbak pelayanan masyarakat,” katanya. Reni berharap dengan adanya struktur organisasi yang baru ini rangkap jabatan kepala dinas atau lainnya sudah tidak ada lagi. [ant]

Momentum Kebangkitan Ekonomi di Tengah Pandemi l

Sambungan hal 1

bangkitan bagi pelaku dunia ekonomi kreatif, dan tentu kita berharap seluruh sektor juga akan membaik,” ujar mantan Menteri Sosial RI tersebut. Begitu juga dengan sektor pendidikan, Khofifah menjelaskan bahwa sekolah tatap muka akan dimulai pada 5 Juli mendatang. “Kita harapkan semangat dari para Pendidik dan anak didik, bahwa mereka harus membangun kualitas SDM yang qualified (bermutu) melalui proses pendidikan yang mereka ikuti, akan menjadi satu kesatuan penyemangat kita untuk bangkit dari berbagai hal,” ujarnya.

Oleh karenanya kata Khofifah, Harkitnas ini dapat menjadi injeksi yang dapat mendorong seluruh energi dalam penguatan seluruh sektor. Sebagaimana semangat Budi Oetomo, Khofifah menjelaskan tentang semangat kemerdekaan yang dibangun. Pertama terkait kesiapan kemerdekaan mereka harus mencapai cita-cita untuk mendapatkan kemerdekaan, kedua bagaimana menyiapkan setelah merdeka negara ini maju, ketiga setelah kemerdekaan maka kemajuan dilakukan sesuai dengan konteks kemajuan zaman saat itu. “Jadi kalau hari ini kita pada era digitalisasi IT, digitalisasi komunikasi,

sistem maka era itu ternyata adalah sebuah kebutuhan. Maka pesannya Pak Menteri Kominfo, kalau Indonesia ini harus semakin berkemajuan, maka Jatim harus semakin berkemajuan, maka digitalisasisistem adalah sebuah kebutuhan,” imbuhnya. Terhadap digitalisasi ini, Pemprov diakuinya memiliki PR untuk bisa menyiapkan Big Data yang terus akan terupdate . “Ini dilakukan untuk mempercepat layanan kepada masyarakat dan memberikan transparansi yang semakin bisa dishare ke publik terkait program maupun proyek yang sedang berjalan di Pemprov Jatim,” pungkas Khofifah. [tam]

Dukung Perdamaian Palestina, Gelar Aksi Teatrikal l

Sambungan hal 1

aksi ini, kami mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) maupun Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk tidak tinggal diam, serta berperan aktif guna meredakan konflik yang terjadi. Selain itu, kami juga menyerukan negara-negara di seluruh dunia untuk bersatu mengutuk serta memutuskan hubungan bilateral dengan pemerintah Israel,” tegasnya. Ia berharap melalui aksi ini juga dapat mahasiswa dapat meningkatkan rasa kemanusiaan untuk negara Palestina. Sementara itu, Dekan Fakultas Agama UMSurabaya Thoat Setiawan menegaskan apa yang terjadi di Palestina saat ini adalah konflik kemanusiaan. Bukan lagi konflik politik atau perluasan wilayah. “Pendekatan yang digunakan tidak cukup dengan pendekatan politik maupun agama. Karena ini adalah konflik kemanusiaan, dan sisi humanisme menjadi pertimbangan utama bagaimana kita bersikap terhadap konflik ini,” urainya. Menurut Thoat, wilayah Yerussalem sebagai kota suci tiga agama tidak semestinya dikotori dengan perang dan pertumpahan darah. Hal tersebut terbukti dengan adanya penolakan terhadap aksi Pemerintah Israel yang dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat dari negara, etnis maupun agama berbeda. “Ini menunjukkan solidaritas ke-

Oky abdul sholeh /bhirawa

Mahasiswa Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Surabaya menggelar aksi teatrikal yang bertajuk “Teater Ibu Bumi Palestina” pada Kamis (20/5) yang digelar dihalaman kampus.

manusiaan yang dibangun telah menjebol sekat-sekat sektarian dan apabila solidaritas tersebut dipupuk dan diperkuat dengan baik harapannya dapat mewujudkan perdamaian abadi bagi masyarakat dunia,” jelasnya. Thoat melanjutkan jika pihaknya juga mendukung sikap presiden dan bangsa Indonesia yang konsisten secara keras dan lugas menolak agresi militer Israel. “Bagaimana bangsa indonesia

sebagai playmaker dalam kepedulian kemanusiaan ini menunjukkan konsistennya dalam mendukung Palestina,” tandasnya. Dalam aksi tersebut, pihaknya juga menggalang donasi yang akan disalurkan melalui Lembaga Amil Zakat Infak dan Shodaqoh Muhammadiyah (LAZISMU) yang telah memiliki hubungan dengan Kementerian Kesehatan Palestina, sehingga dipastikan tidak akan salah sasaran. [ina]

Sambungan hal 1

khusus Wagub Emil juga mendapatkan kejutan berupa tumpeng syukuran ulang tahun di Gedung Negara Grahadi usai mengikuti upacara Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), Kamis (20/5). Pada kesempatan itu, Emil juga sempat membeberkan isu poligami yang sempat santer terhadap dirinya. Menurut Emil, isu tersebut hanya bermula dari kebiasaan Arumi yang kerap percaya terhadap mimpinya. “Gak onok (tidak ada), kemakan klikbait itu. Jadi sebenarnya Mbak Arumi itu punya kebiasaan yakin betul dengan mimpinya. Begitu melek kemudian ngamuk-ngamuk dan ngambek seharian. Kemudian cerita kalau aku mimpi begini (Poligami),” jelas Emil. Cerita tersebut menurutnya bagi sebagian dianggap menarik dan membuat penasaran jika dikemas secara khusus. “Jadi mungkin bagi sebagian media melihat itu menarik kalau dipenggal judulnya sehingga orang menjadi penasaran. Atau kalau yang tidak membaca isinya main share aja. Tapi sebenarnya itu lucu-lucuan saja waktu ada netizen tanya ke Mbak Arumi kemudian di jawab. Gimana jadinya (Poligami) baru mimpi aja sudah dihajar,” ujar Emil. Terlepas soal isu tersebut, Emil berharap di usianya yang baru ini berbagai kebaikan dan keberkahan dapat dilimpahkan untuknya. Termasuk dengan momen ulang tahun yang hanya selisih satu hari dengan gubernur Khofifah. “Tentunya pada kesempatan ini kita berharap mendapatkan limpahan berkah dari ibu gubernur,” tutur mantan Wagub Trenggalek tersebut. Di usianya yang ke 37 tahun itu, Emil juga berharap bahwa momen Covid-19 ini bisa menjadi makna tersendiri dan membuatnya menjadi lebih bijak. “Apalagi usia 37 ini kan sudah hampir mendekati 40 tahun ada kegaluan-kegaluan baru yang muncul. Maka saya berharap dapat menemukan makan lebih dalam dari apa yang Allah berikan pada saya,” jelas Emil. [tam]

Pelanggan Adalah Raja l

Sambungan hal 1

gan PDAM. Pernah suatu ketika salah satu pelanggan PDAM Delta Tirta Sidoarjo, karena merasa tidak menempati rumahnya yang ada di kawasan Perumahan Bumi Citra Fajar Sidoarjo, namun tagihan rekening air di rumahnya melonjak sampai Rp1 juta. “Kita sempat turun lapangan bersama, mengecek di lokasi. Ternyata di rumah itu, ada selang yang masih nempel, lupa tidak dicabut oleh tetangga yang mengambil air dari rumah pelanggan itu,” kenang Hariyadi, yang telah menduduki jabatan di Humas PDAM Delta Tirta Sidoarjo sejak 2019 lalu. Untung saja, dengan hati yang besar, pelanggan PDAM Delta Tirta tersebut akhirnya bersedia membayar tagihan sebesar Rp1 juta itu. Menurut Hariyadi, petugas PDAM Delta Tirta Sidoarjo telah mendapatkan intruksi tegas supaya bekerja dengan hati-hati, agar jangan sampai merugikan konsumen dalam pencatatan angka meteran penggunaan air. “Kalau sampai berulangkali merugikan konsumen, petugas bisa dikenai sanksi tegas,” kata pria alumnus Untag Surabaya itu. Meskipun demikian, dalam suatu kesempatan dirinya juga mengingatkan kepada para pelanggan PDAM Delta Tirta yang tidak menempati rumah, seyogjanya juga secara berkala untuk melihat kondisi rumahnya. Ini untuk mengurangi ulah usil dan nakal dari pihak tertentu yang menggunakan air PDAM nya. “Juga bisa titip-titip kepada tetangga yang bisa dipercaya,” saran dari pria murah senyum itu. Dikatakan Hariyadi, bahkan ada rumah yang tiap pagi kosong karena ditinggal pergi kerja suami istri saja, kadang ada pihak tertentu yang usil menggunakan air PDAM di rumahnya. Selain rutin menengok rumahnya, menurut pria yang hoby dengan olah raga sepak bola itu, salah satu solusi menghindari ulah usil pihak-pihak tertentu adalah, meteran air di rumahnya supaya dipasangi gembok besi saja. [kus]

Warga dan Pemdes Sepakat Ubah menjadi Destinasi Obyek Wisata Unggulan l

Sambungan hal 1

Aries, agar warisan monumental itu bisa menjadi kebanggaan masyarakat Kota Santri Situbondo. “Kami sebagai pemuda disini (Desa Kotakan) ikut bangga dengan bangunan kuno itu. Cuma sekarang kurang terawat. Kalau dicat saja bisa tampak bagus,” harapnya. Menurut Aries, awalnya tak ada yang menyangka, kalau bangunan tersebut dulunya sebuah jembatan. Sebab, yang tertinggal hanya sebuah tiang-tiang menjulang tinggi. Itupun tidak semua tiangnya tampak dan hanya tersisa sedikit yang menjulang. Badan jembatannya sudah tidak ada. Bahkan di bawahnya sudah ditumbuhi semak-semak. “Lokasinya ini ada di Dusun Bantungan, Desa Kotakan, Kecamatan Panji Situbondo,” imbuh Aries. Salah satu waarga Desa Kotakan yang lain bernama Anas Wijaya, mengatakan, kabar bahwa bangunan tersebut

dulunya jembatan gantung berdasarkan keterangan dari pendahulu atau tokoh masyarakat warga sekitar. “Ya jembatan itu kini masih menjadi penghubung antara Desa Kotakan dengan Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan. Memang jembatan itu ada sejak zaman Belanda. Sayangnya, sekarang tidak terawat sama sekali,” jelas Anas Wijaya. Anas menambahkan, tidak jauh dari tempat itu, masih ada sebuah tempat Pesarean Syekh Maulana Ishak. Warga sekitar menyebut dusun tersebut dengan nama Bandungan. Akan tetapi, jelas Anas, setelah ditelusuri lebih dalam, ternyata tidak ada nama Dusun Bandungan di Desa Kotakan. “Ternyata nama itu berasal dari jembatan gantung peninggalan Belanda,” ujar Anas. Lelaki yang kini juga menjabat Kasie Pemerintahan Desa Kotakan itu menambahkan, karena termasuk bangunan bersejarah, pihaknya berencana membuat gedung bekas jembatang gantung itu

menjadi destinasi wisata baru. “Ini salah satu cagar budaya milik Kabupaten Situbondo yang perlu dilestarikan. Selain itu destinasi ini harus mendapatkan perawatan agar menjadi cagar budaya kebanggaan masyarakat Situbondo,” jelas Anas. Untuk konsep perawatan sudah mulai dimatangkan dan tinggal direalisasikan. Anas mengatakan, nantinya di sekitar tiang bekas jembatan itu, akan dibersihkan sehingga lebih tampak tekstur gedungnya. “Namanya wisata Bandungan. Nanti akan dibuat semenarik mungkin,” terang Anas. Untuk agenda perawatan dalam waktu dekat ini, semak-semaknya akan dibersihkan terlebih dahulu. Warga sekitar sudah sangat bersedia ikut bergotong royong memotong rumput-rumput liar tersebut. “Dalam waktu dekat ini akan segera dimulai. Kami akan menggerakkan warga untuk bersih-bersih agar peninggalan cagar budaya ini bisa terawat dengan

baik. Sebab ini merupakan kebanggaan masyarakat Desa Kotakan,” ujar Anas. Anas menerangkan, pekerjaannya nanti juga akan didukung dari keuangan Desa Kotakan. Kemudian, pengelolaannya akan melibatkan peran serta masyarakat. “Mohon kami diberi dukungan dan motivasi dari seluruh masyarakat Desa Kotakan. Ini konsep yang sudah ada kita buat dan akan segera direalisasikan sesuai dengan harapan masyarakat banyak,” kupas Anas. Anas sangat yakin, jika dijadikan destinasi wisata baru, pengunjung pasti akan mulai tertarik untuk berkunjung. Apalagi, disana ada sarana menuju Pesarean Syekh Maulana, sehingga akan menambah masyarakat luar Situbondo berkunjung ke tempat wisata ini. “Tempatnya selain bagus juga sangat asyik untuk berswa foto. Juga ada kelebihan karena berdekatan dengan wisata religius, Pesarean Syeh Maulana,” pungkasnya. [*]


Bhirawa

UTAMA

Jumat Pahing, 21 Mei 2021

Halaman 12

BNNP Jatim Gagalkan Peredaran 4 Kilogram Sabu ke Madura BNNP Jatim, Bhirawa Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim kembali menunjukkan taring dalam hal pengungkapan narkotika di Jatim. Terbukti usai libur Lebaran, BNNP Jatim berhasil menggagalkan peredaran narkotika jenis sabu ke wilayah Bangkalan, Madura. Dari hasil ungkap kasus ini BNNP mengamankan dua tersangka berinisian AR warga Bangkalan dan BS alias CM warga Jakarta. Dengan barang bukti yang disita dari kedua tersangka, yaitu 1 buah tas warna merah

muda berisi 4 bungkus narkotika jenis sabu seberat 4.003,23 gram atau 4 kilogram lebih. "Kedua tersangka kami amankan pada Selasa (18/5) di Pintu Exit Tol Waru Gunung, Karang Pilang Surabaya. Keduanya membawa (mengedarkan, red) dari Jakarta menuju Bangkalan Madura," kata Kepala BNNP Jatim, Brigjen Pol Mohamad Aris Purnomo dalam konferensi pers, Kami (20/5). Aris menjelaskan, petugas mendapat informasi adanya pengiriman narkotika dari Jakarta ke Madura. Setelah dilakukan penye-

lidikan, benar bahwa kedua tersangka melakukan pengiriman sabu dengan menggunakan jalur darat. Yaitu mengendarai mobil dan melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Bangkalan Madura. Setelah cukup bukti, sambung Aris, para tersangka ditangkap di Pintu Exit Tol Waru Gunung, Karang Pilang Surabaya. Petugas pun melakukan penggeledahan dan mendapati 4 bungkus sabu yang dibungkung ke dalam tas godyback. "Tersangka AR ini residivis kasus narkotika dan pernah menjalani hukuman di LP Cip-

inang. Waktu di dalam LP, tersangka AR kenal dengan HS (DPO) yang juga pemasok sabu ini," jelas Aris. Aris menambahkan, AR mengaku mendapat pesanan sabu dari temanya, yakni FZ (DPO) yang berada di Bangkalan. AR juga mengaku sebelumnya sudah pernah melakukan pengiriman narkotika sabu ke FZ dari Jakarta ke Madura dan sudah mendapat upah tunai sebesar Rp 20 juta. "Kedua kali ini saya belum dapat upah, sudah ketangkap petugas BNNP," ungkap AR.

Terkait dua DPO, yakni HS dan FZ, Aris menegaskan, petugas tetap melakukan pengejaran. Pihaknya memastikan kedua DPO itu merupakan satu rangkaian maupun jaringan narkotika yang diduga jaringan Madura. "Anggota kami masih melakukan pengembangan dan pengejaran terhadap kedua DPO ini," tegasnya. Adapun barang bukti yang disita dari kedua tersangka, yakni sabu seberat 4 kilogram lebih, 4 unit handphone berbagai merk dan 1 unit mobil Toyota Avanza. [bed]

Kepala BNNP Jatim, Brigjen Pol Mohamad Aris Purnomo (kiri) menunjukkan barang bukti 4 kilogram lebih sabu, Kamis (20/5). abednego/bhirawa

KILAS DAERAH

Penanganan Kemiskinan Harus Terintegrasi antara Pemerintah Pusat dan Daerah Kab Malang, Bhirawa Dengan perubahan kondisi ekonomi, politik, sosial, dan terjadinya bencana alam, maka hal ini telah membawa permasalahan yang sangat kompleks. Sehingga dengan adanya beberapa faktor tersebut, juga berpengaruh pada pendapatan, kesehatan, pendidikan, akses barang dan jasa, geografis, gender, serta kondisi lingkungan, yang mana hal itu membawa permasalahan terkait jumlah kemiskinan. Demikian yang disampaikan, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Malang Kuncoro, Kamis (20/5), kepada wartawan. Menurutnya, jumlah penduduk miskin di Indonesia masih cukup tinggi yakni mencapai 38,4 juta jiwa. Sedangkan upaya penanggulangan kemiskinan yang dilakukan selama ini masih sangat rentan terhadap perubahan kondisi ekonomi, politik, sosial dan bencana alam yang terjadi di berbagai daerah, seperti yang terjadi bencana gempa bumi di Kabupaten Malang pada beberapa bulan lalu. "Dari berbagai faktor itu, hal ini telah membawa kelemahan dari penanggulangan kemiskinan, sehingga perlu adanya koreksi secara mendasar," tuturnya. Dia mengatakan, ada beberapa kesalahan permasalahan kemiskinan, diantaranya adanya kebijakan pembangunan yang hanya berorentasi pada pertumbuhan ekonomi makro, kebijakan yang terpusat, bersifat karitatif, memposisikan masyarakat sebagai obyek, dan memandang kemiskinan hanya dari aspek ekonomi saja, sehingga permasalahan kemiskinan dianggap sama. Sedangkan untuk bisa mengurangi jumlah kemiskinan, perlu adanya prioritas utama kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan dengan menjadikan strategi penanngulangan kemiskinan jangka panjang. [cyn]

Demokrat Gresik Bulat Dukung Menantu Pakde Karwo Pimpin Demokrat Jatim Surabaya, Bhirawa Arah dukungan dari DPC Partai Demokrat se-Jatim pada Musyawarah Daerah (Musda) Demokrat Jatim yang bakal digelar antara bulan Juli-Agustus 2021 mulai terbaca. Seperti DPC Partai Demokrat (PD) Kabupaten Gresik memastikan dukungan kepada Bayu Airlangga selaku menantu Mantan Ketua PD Jatim, Pakde Karwo. "Jadi, saat ini Demokrat Gresik sudah bulat mendukung Mas Bayu Airlangga sebagai Ketua Demokrat Jatim dalam musda mendatang," ucap Ketua DPC Demokrat Gresik, Eddy Santoso, Kamis (20/5) kemarin. Eddy mengungkapkan, Demokrat Gresik mendukung Bayu Airlangga, yang juga Sekretaris DPD Demokrat

Jatim dan Wakil Ketua Komisi A DPRD Jatim, berdasarkan sejumlah pertimbangan. Di antaranya, Bayu masih muda, energik, pengusaha, dan visioner. Ia berharap di bawah kepemimpinan Bayu, Demokrat Jatim bisa menjadi lebih besar dan bermanfaat bagi masyarakat luas. "Untuk membesarkan partai dibutuhkan pemimpin muda, energik, dan visioner. Dan, itu ada di Mas Bayu," ungkap Ketua Fraksi Demokrat DPRD Gresik. Eddy mengungkapkan, bahwa untuk bisa mencalonkan diri sebagai Ketua Demokrat Jatim dalam musda, salah satu syaratnya adalah mendapatkan dukungan 20 persen dari jumlah DPC Demokrat di 38 kabupaten dan kota se-Jawa Timur. Saat ini, menurut Eddy, Bayu Airlangga yang juga menantu mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo (Pa-

Ketua DPC Demokrat Gresik, Eddy Santoso

kde Karwo) telah mendapatkan dukungan mayoritas DPC Demokrat di Jawa Timur. "Dari data yang masuk sementara ini, Mas Bayu sudah mendapatkan dukungan 35 DPC Demokrat dari 38 DPC se-Jawa Timur. Tidak etis saya

sebutkan DPC mana saja," terangnya. Eddy berharap jika Bayu kelak terpilih menjadi Ketua Demokrat Jatim, bisa intens turun ke bawah (turba) ke DPC-DPC. "Semua untuk kebesaran partai. Saya yakin Mas Bayu bisa," pungkasnya. [geh]

Ngantor di Kelurahan

Wali Kota Tuntaskan Masalah Warga

Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya saat rapat dengan pengusaha RHU.

Langgar Prokes, Komisi A Minta Pemkot Cabut Izin Usaha RHU DPRD Surabaya, Bhirawa Meski Rekreasi Hiburan Umum (RHU) di Surabaya diizinkan buka kembali di tengah masa pandemi Covid19 ini, bahkan mereka sudah menandatangani Pakta Integritas, namun Komisi A DPRD Kota Surabaya meminta kepada semua pihak (pengelola dan pengunjung) tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes). "Ya tentu kita mengapresiasi. Saya pikir ini selaras apa yang disampaikan oleh Pemkot Surabaya dalam hal ini Wali Kota Eri Cahyadi," ujar anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni, Rabu (19/5/2021). Menurut dia, relaksasi ini bertujuan agar roda ekonomi masyarakat bergulir kembali. Meskipun tentu dengan kenormalan di masa adaptasi kehidupan baru. Artinya, lanjut dia, Pemkot Surabaya memberikan lampu hijau. Karena itu, diharapkan para pelaku industri hiburan berpegang teguh kepada komitmen untuk menjaga prokes. "Tentu kami juga akan membantu tugas pemkot melakukan pengawasan apakah RHU yang sudah menandatangani pakta integritas menerapkan prokes secara ketat," ungkap Toni, panggilan Arif Fathoni. Lebih jauh, politisi muda Partai Golkar Surabaya ini menegaskan, manakala ada kesepakatan pakta integritas, maka pemkot harus bertindak tegas

Arif Fathoni

apabila ada yang melanggar. Karena kalau pengusaha RHU mengabaikan penerapan prokes, maka akan tercipta klaster baru. "Ketika itu terjadi sama dengan nila setitik rusak susu sebelanga. Artinya, menciderai para pelaku industri hiburan lain yang sudah sedemikian rupa gigih menerapkan prokes secara ketat," terang Toni. Yang terpenting ke depan, lanjut dia, harus ada reward and punishment. "Pengusaha RHU yang taat asas pakta intergritas layak diberikan reward. Entah dengan cara bayar pajak, insentif dan lain sebagainya," tutur Toni.

Sementara bagi pengusaha RHU yang melanggar, ya harus ditindak tegas. "Kalau perlu izin usahanya ditutup selamanya," pungkas dia. Ungkapan senada diungkapkan Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno. Dia meminta kepada semua pihak (pengelola RHU dan pengunjung) untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) dan juga jam tutup operasional. "Saya lihat tutup maksimal jam 22.00. Ini harus dipatuhi," ujar dia. Dia mengatakan, kalau RHU mulai buka dan berjalan, maka perekonomian diartikan sudah mulai pulih dan bergerak. "Jangan sampai karena tutup lama akibat pandemi Covid-19, perekonomian malah stagnan," terang Anas Karno. Untuk itu, politisi PDIP ini berharap dengan dibukanya RHU bisa menciptakan suasana, sehingga pendapatan asli daerah (PAD) bisa berjalan. Seperti diketahui, dibukanya kembali Rekreasi Hiburan Umum (RHU) di tengah masa pandemi Covid-19 ini harus melalui proses panjang. Bahkan, harus melalui asesmen dari Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya. Selain itu, juga harus melaksanakan instruksi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang menandatangani pakta integritas dengan pengusaha RHU. [dre.adv]

Surabaya, Bhirawa Keinginan dapat mendengarkan langsung keluhan masyarakat dan menemukan solusi yang tepat, rupanya benar-benar diwujudkan oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Keputusannya untuk berkantor di kelurahan tidak lah main-main. Terbukti dalam sehari, ada dua titik lokasi kelurahan didatangi. Hari pertama berkantor di kelurahan itu, Wali Kota Eri mendatangi kantor Kelurahan Bubutan dan Krembangan Selatan. Sejak pagi pukul 09.00 Wib, dia didampingi jajarannya intens membahas apa saja yang biasanya menjadi kendala dalam memberikan pelayanan publik. Cak Eri-sapaan akrab Wali Kota Eri menyapa warga di ruang loket palayanan. Dia bertanya kepada warga yang sedang terlihat antre di depan loket, lalu menawarkan bantuan apabila terdapat keluhan dalam memberikan pelayanan publik. Tanpa menunggu lama, kesempatan emas itu langsung dimanfaatkan

oleh sejumlah warga. Salah satunya adalah perempuan berusia 59 bernama Marlen ES Kamagie. Warga yang berdomisi di Kelurahan Perak Barat Kecamatan Krembangan mempertanyakan keluhan yang dialami yakni permasalahan terkait ahli waris. Dengan seksama Cak Eri mendengarkan rentetan cerita Marlan. Seketika itu, orang pertama di Kota Pahlawan ini menelepon Pengadilan Negeri meminta bantuan mengatasi persoalan itu. Dalam keterangan yang disampaikan Merlin, dia hendak menguruskan ahli waris yang suaminya telah meninggal dunia. Suami tersebut, sebelumnya telah menikah dengan seseorang dan memiliki lima orang anak. "Alhamdulillah setelah beliau (Merlin) bercerita detail lalu kita rapatkan dengan kelurahan, Dispendukcapil dan bagian organisasi. Akhirnya, kita dapat temukan solusi yang tepat karena seorang pemimpin itu harus bisa melakukan inovasi yang tujuannya melayani masyarakat," kata Cak Eri.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat berdiskusi dengan warga yang ingin mendapatkan pelayanan di kelurahan.

Usai di Kelurahan Bubutan, Cak Eri menuju kelurahan kedua yakni di Kelurahan Krembangan. Di kelurahan tersebut, ternyata kedatangan orang nomor satu di Kota Pahlawan ini sudah ditunggu-tunggu sejumlah warga. Secara bergilir satu persatu mencurahkan keluh kesahnya terkait kesulitan yang tengah dihadapi. Diantaranya, ada warga yang ingin diikutsertaakan sebagai warga MBR, pengurusan surat ahli waris, pelayanan kesehatan hingga persoalanpersoalan administrasi kependudukan yang tengah mereka alami. Dengan penuh wibawa Cak Eri benar-benar mencari solusinya. Terlihat ketika salah seorang warga membahas pelayanan kesehatan, ia pun langsung menghubungi dinas terkait. Tak terasa hampir 10 orang yang pada sore itu mendapatkan solusi atas kegelisahannya. Di samping itu, Cak Eri juga memastikan setelah mendapati berbagai persoalan masyarakat, ke depan ia akan memperbarui beberapa Peraturan WaliKota (Perwali). Bahkan salah satunya seperti kasus yang banyak ditemui pada hari ini adalah persoalan ahli waris. "Yang jelas perwali dengan waris. Jelas ini masalahnya banyak. Terus dengan perwali pelayanan. Nanti pelayan publik ada disini," ungkapnya. Rencananya, setiap hari Cak Eri terus berkantor di kelurahan yang tersebar se-Surabaya secara bergiliran. Bahkan, besok Wali Kota Eri akan berkantor di Kelurahan Ngagel Rejo dan Kelurahan Kertajaya."Fainsyaallah besok kita dua lokasi lagi, begitu seterusnya, Warga yang ingin ketemu saya langsung datang saja. Tidak perlu membuat janji, temui saya di kantor kelurahan, pungkasnya. [iib]


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.