Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Selasa Kliwon, 21 SEPTEMBER 2021
Jaringan Provider Bermasalah, Ganggu SKD CPNS Pemprov, Bhirawa Sejumlah peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS mengeluhkan gangguan server akibat jaringan provider yang sedang bermasalah. Proses menunggu soal yang lemot hingga aplikasi yang berhenti terjadi pada sesi II pelaksanaan tes SKD di Graha Unesa Surabaya, Senin (20/9) kemarin.
Seperti yang dialami Muhammad Faris Subiarto, peserta tes CPNS Pemprov Jatim asal Kabupaten Pasuruan tersebut mengaku sempat mengalami kendala karena aplikasi yang digunakan mengerjakan soal tiba-tiba hang (berhenti) beberapa menit. “Sempat dua kali berhenti. Tidak bisa melewati soal atau menyimpan jawaban soal. Yang hang pertama harus log out dulu baru log in kembali. Yang kedua cukup direfresh,” tutur Subiarto ditemui usi tes. Hal serupa juga dialami Nailul Ma’ali di sesi ujian yang sama. Peserta tes CPNS asal Sidoarjo itu mengaku beberapa kali mengalami delay untuk mengerjakan soal. “Jadi setelah soal di jawab atau dilewati itu soal berikutnya tidak langsung muncul. Lemot, harus nunggu beberapa detik baru muncul,” tutur dia.
Kepala BKD Jatim Indah Wahyuni mendampingi Ketua Komisi A DPRD Jatim saat meninjau tes CPNS di Graha Unesa Surabaya, Senin (20/9).
Sektor Pertanian Harus Miliki Kebijakan Agribisnis
Surabaya, Bhirawa Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak menilai sektor pertanian harus memiliki sudut pandang kebijakan agribisnis, terlebih saat ini sedang terjadi pandemi Covid-19. “Terutama komoditas buah dan florikultura. Harapannya, kebijakan ini tidak bisa dipisahkan dengan agribisnis
Plh Sekdaprov Tekankan Integritas dan Loyalitas
ist
MITRA
Membesarkan KEK Perlu Pengorbanan MEMBESARKAN kawasan ekonomi khusus (KEK) perlu pengorbanan yang tidak sedikit, karena diperlukan pengungkit atau dukungan yang nantinya diharapkan bisa membangun ekosistem bergulir. Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur Dr H Emil Elestianto Dardak Bbus MSc, Emil Elestianto Dardak
Sentil
Pejabat dan Wali Kota Malang Wisata, Akhirnya Minta Maaf - Selalu itu endingnya Presiden Kirimkan Bantuan Jagung untuk Pendemonya - Ini baru demo yang menghasilkan Program Seragam Gratis Terhenti - Yang penting tak ada pemaksaan harus beli seragam
ke halaman 11
Kepala OPD Baru Jalani Masa Orientasi
ke halaman 11
Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak (kiri) menanam pohon saat kunjungan kerja dan memantau sektor pertanian di Kabupaten.
Kondisi ini cukup mengganggu lantaran peserta ujian harus kejar-kejaran dengan waktu yang terbatas. Dengan total soal tes SKD 110 butir, waktu yang diberikan adalah 100 menit. Persoalan jaringan provider juga sempat terjadi pada tes SKD hari kelima. Bahkan pelaksanaan sesi I sempat ditunda hingga tiga jam dan baru dimulai pukul 11.15 WIB. Berbeda dengan pelaksanaan tes CPNS tahun sebelumnya yang dilakukan menggunakan server di lokasi ujian. Sehingga tidak membutuhkan jaringan provider untuk internet. “Tahun ini kita memang pelaksanaan full online dari server pusat. Sehingga jika ada gangguan provider, pelaksanaannya jadi begitu. Sabtu kemarin itu sampai ditunda tiga jam,” tutur Kepala Badan Kepegawaian Daerah
Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono saat memberikan pengarahan kepada kepala OPD baru yang menjalani masa orientasi di BPSDM Jatim, Senin (20/9).
Pemprov, Bhirawa Setelah dilantik Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, 16 kepala OPD baru yang lolos seleksi terbuka mulai mengikuti orientasi dan pengembangan kompetensi kepemimpinan JPT Pratama di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Prov. Jatim di Jl. Balongsari Surabaya, Senin (20/9). Dalam kesempatan itu, Plh Sekdaprov Heru Tjahjono menekankan pentingnya bertindak jujur dalam menjalankan tugas. Hal itu dirasa sangat penting karena kecakapan dalam bidang-bidang tertentu dapat ke halaman 11
Presiden Kirimkan Bantuan Jagung ke Pendemonya Blitar, Bhirawa Sempat diamankan Polres Blitar Kota dan dipanggil langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas aksinya membentangkan tulisan keluhan harga jagung mahal dan telor murah, peternak ayam Kabupaten Blitar, Suroto mendapatkan bantuan langsung dari Presiden Jokowi di sebanyak 20 ton jagung. “Saya sangat senang dan mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Jokowi atas pemberian bantuan Jagung sebanyak 20 ton yang juga berkualias sangat bagus standart internasional ini,” kata Suroto, Senin (20/9). Bahkan dikatakan Suroto, dirinya tidak menyangka apresiasi
ke halaman 11
ke halaman 11
istimewa.
Pengukuhan Bupati Mundjidah Wahab sebagai Bunda PAUD Kabupaten Jombang oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Senin (20/9).
Bupati Mundjidah Dikukuhkan Gubernur sebagai Bunda PAUD
Jombang, Bhirawa Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab dikukuhkan oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa sebagai Bunda PAUD Kabupaten Jombang, bersama dengan Bunda PAUD se-Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (20/9). Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berharap, setiap desa memiliki lembaga Pendidikan ke halaman 11
Pejabat dan Wali Kota Malang Wisata, Akhirnya Minta Maaf
Hartono/Bhirawa
Peternak ayam asal Kabupaten Blitar, Suroto saat mendapatkan bantuan langsung dari Presiden Jokowi di sebanyak 20 ton jagung gratis.
Malang, Bhirawa Heboh pemberitaan wisata Wali Kota Malang Sutiaji dan rombongan di kawasan Pantai Kondang merak Kabupaten Malang, Minggu, (19/9) lalu, akhirnya Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setyo Santoso menyampaikan permohonan maaf, kepada seluruh masyarakat Malang Raya, Senin (20/9) kemarin. Meski permintaan maaf Pemkot Malang tidak disebutkan secara keseluruhan terhadap
ke halaman 11
Cerita Pilu Sima, Warga Situbondo Pengidap Tumor Ganas
Mau Operasi Tak Ada Biaya, Tidak dapat Layanan Kesehatan Gratis karena KK-KTP Hilang
Di Kabupaten Situbondo hingga kini masih ada warga miskin yang luput dari perhatian dan bantuan pemerintah. Satu diantaranya seperti dialami Sima, ibu tiga anak yang beralamat di Dusun Bandusa, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa sudah belasan tahun mengidap tumor ganas di bagian organ perutnya. Dia mengaku selama ini hidup merasa kesulitan dan belum pernah tersentuh bantuan. Sawawi, Kab Situbondo
Sima, perempuan yang mengaku berusia 55 tahun itu kondisinya kian memperihatinkan. Betapa tidak, dia setiap harinya hanya bisa tiduran atau duduk di teras rumahnya yang sangat sederhana. Sima juga mengaku kebingungan harus mengadu kemana, karena dari kerabat dekatnya sudah sangat maksimal memberikan bantuan.
Namun, penyakit tumor yang sudah cukup lama di idapnya belum kunjung dioperasi. Dibagian perut Sima tampak kian membesar. Namun dia sedang tidak hamil. Warga Dusun Bendusa, RT 06, RW 02 itu positif menderita penyakit tumor ganas. Seingat Sima, penyakit yang ia idap sudah berjalan selama 19 tahun lamanya. Namun, keadaan ekonomi yang terbatas,
membuat dia tak bisa berbuat lebih jauh dengan penyakit yang menggerogoti tubuhnya tersebut. “Saya sempat mendatangi rumah sakit di Situbondo. Namun, harus balik pulang karena pihak rumah sakit tidak bisa menangani,” ujar Sima, yang tidak mau menyebut rumah sakit tersebut. Yang lebih ironis, Sima ternyata tidak bisa mengakses bantuan fasilitas kesehatan gratis yang diberikan oleh pemerintah. Sebab, dirinya tidak memiliki KTP maupun kartu keluarga (KK). Kondisi ini membuat beban Sima semakin parah, karena dihadapkan pada kondisi pelik tersebut. “Ya ke halaman 11
sawawi/bhirawa
Sima, Warga Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo didampingi kerabat dekatnya mengaku belasan tahun menderita penyakit tumor ganas di bagian perutnya.