HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa Surat Kabar Harian Bhirawa www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Kamis Pon, 22 APRIL 2021
Kinerja Ekspor Meningkat, Pemulihan Ekonomi Menguat Pemprov, Bhirawa Sinyal pemulihan ekonomi Jatim menunjukkan pertumbuhan yang semakin menguat. Hal ini salah satunya ditandai dengan kinerja ekspor yang terus bergerak positif sejak awal 2021. “Selama tahun 2020 kinerja ekspor Jatim terkontraksi, namun alhamdulillah, perlahan tapi pasti kinerja ekspor Jatim kembali membaik dan mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Ini berita menggembirakan yang patut kita
syukuri,” ungkap Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Rabu (21/4). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim kinerja ekspor pada bulan Februari 2021 meningkat 11,05 % dibandingkan dengan bulan Januari di tahun yang sama. Dari sebelumnya yang hanya senilai 1,53 Miliar Dollar AS menjadi 1,70 Miliar Dollar AS. Tidak berhenti disitu, di Bulan Maret 2021 nilai ekspor Jatim kembali naik sebesar 17,94 % atau mencapai 2 Milliar
Dollar AS dibandingkan dengan Bulan Februari. Peningkatan tersebut, kata dia, didudkung oleh kinerja ekspor nonmigas Jatim dengan kontribusi sebesar 91,83% dari total ekspor Bulan Maret. “Nilai ekspor nonmigas Jatim di Bulan Maret 2021 meningkat sebesar 22,45% dibandingkan bulan Februari yaitu dari 1,52 Miliar Dollar AS menjadi 1,84 Miliar Dollar AS,” terangnnya. Adapun komoditas unggulan ekspor Jatim yang meningkat diantaranya, tembaga, sisa dan skrap logam mulia lainnya, kayu, paduan fero, feronikel, udang serta udang besar tidak dalam kemasan kedap udara. Komoditas tembaga dimurnikan berupa katoda dan bagian dari katoda menjadi salah satu primadona ekspor yang menyumbang sebesar 6,54% dari total ekspor Jatim pada Maret 2021. “Sebagian besar ke halaman 11
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa
Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi didampingi Wagub Jatim, Emil Elestianto Dardak, saat melepas ekspor perdana produk L-Cysteine yang diproduksi oleh PT CJI Pasuruan ke Eropa dan Amerika, Selasa (20/4). Foto : Bhirawa/Hilmi Husain
Mutiara Ramadan: “Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga”. (HR. Ath Thabrani, Shahih lighairihi”)
Puasa Mengajarkan Hidup Hemat dan Kesederhanaan Oleh : Novi Puji Lestari Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang
PUASA selayaknya tidak hanya diartikan menahan lapar dan haus, namun lebih dilebarkan lagi pengertiannya untuk melatih diri agar bisa hidup hemat, pasalnya tiap individu yang berpuasa bisa melatih diri berhemat dalam segala hal yang berhubungan dengan duniawi. Terkait pemborosan, Allah SWT berfirman: “Bertakwa dan taatlah kalian kepada Allah. Jangan kalian menaati perintah orang-orang yang suka berlebih-lebihan, yaitu orang-orang yang
Nekat Mudik, Dikarantina dengan Biaya Mandiri
Surabaya, Bhirawa Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengimbau masyarakat utamanya yang diperantauan tidak nekat mudik Lebaran. Jika tetap nekat, pemudik akan dikarantina selama lima hari dengan pembiayaan ditanggung sendiri (mandiri) oleh bersangkutan.
Imbauan itu disampaikan Gubernur Jatim usai rapat koordinasi (Rakor) dengan Panglima TNI dan Kapolri
secara virtual di Gedung Rupatama Mapolda Jatim, Rabu (21/4). Rakor persiapan Lebaran ini dihadiri Forkopimda
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bersama Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta dan Pangdam V/ Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto saat rakor persiapan Lebaran di Gedung Rupatama Mapolda Jatim, Rabu (21/4).
Jadwal Imsakiyah:
Untuk Surabaya dan Sekitarnya, Kamis (22/04)
Subuh : 04.13 Magrib: 17.27
Zuhur : 11.29 Isyak : 18.37
MITRA
Peran Besar Mulai dari Lingkungan Terkecil KARTINI mengubah segalanya tentang perspektif terhadap perempuan. Perannya menjadi sangat penting dan tak lagi dianggap sebagai kanca wingking yang hanya tahu urusan dapur. Momentum Peringatan Hari Kartini yang jatuh setiap 21 April menjadi penanda kebangkitan kaum perempuan di setiap zaman. Bagi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, momen Khofifah Indar Parawansa ke halaman 11
Sentil
Nekat Mudik, Dikarantina dengan Biaya Mandiri - Masih ada niat untuk mudik ? Kejari Tak Paksa Pemdes Gunakan Si Jaka - Sesuatu yang dipaksakan itu tak baik Warga Tanam Pisang di Jalan, Wabup Langsung Bertindak - Ini baru sikap pemimpin
ke halaman 11 Ist
ke halaman 11
Imsak : 04.03 Asar : 14.50
Jatim, yakni Pangdam V/ Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto dan Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta. “Karantina tersebut mengacu pada Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 9 Tahun 2021 tentang Perpanjangan PPKM Mikro. Ada klausal, kalau ada yang nekat melakukan
Cari KRI Nanggala
TNI Minta Bantuan Singapura dan Australia Jakarta, Bhirawa Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meminta bantuan dari Singapura dan Australia untuk mencari kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan Bali, Rabu pagi. “Iya, ‘kan selama ini punya kerja sama, ya, pencarian dan sebagainya terkait dengan kecelakaan latihan dengan Singapura maupun Australia, sudah dilaksanakan dan dikomunikasikan,” kata Panglima TNI ketika dikonfirmasi wartawan
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto
dari Jakarta, Rabu (21/4). Saat ini, lanjut dia, masih ke halaman 11
2008 Anak dari Pekerja yang Meninggal Dunia Mendapatkan Beasiswa
Kejari Tak Paksa Pemdes Gunakan Si Jaka
Pemprov, Bhirawa Di Jatim, ada 2008 anak dari pekerja yang diberikan manfaat berupa beasiswa oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS TK) Jatim. Penyerahan manfaat berupa beasiswa itu dilakukan Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jatim, Deny Yusyulian dan Kepala Dinas Tenaga Kerja d a n Tr a n s m i g r a s i (Disnakertrans) Jatim Himawan Estu Bagijo pada ahli waris untuk ke halaman 11
Kab Malang Kejaksaan negeri (Kejari ) Kepanjen Malang membenarkan pihaknya telah mengeluarkan Legal Opinion (LO) terkait program aplikasi Jaga Kawal Dana Desa (Si Jaka). Namun pihak Kejari Kepanjen menyatakan LO tersebut tidak memaksa pihak pemerintah desa (Pemdes) untuk memakai aplikasi tersebut hingga tersambung dalam Sistem Keuangan Desa (Siskeudes). Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kepanjen, Kabupaten Malang Edi Handoyo kepada wartawan mengatakan, jika pihaknya hanya diminta untuk menerbitkan LO terkait program aplikasi Si Jaka. Sedangkan aplikasi Si Jaka tersebut nantinya bisa memudahkan perangkat desa melakukan pelaksanaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), sehingga Kejari Kepanjen hanya dimintai untuk ke halaman 11
Kepala Disnakertrans Jatim, Himawan Estu Bagijo (kiri) dan Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jatim, Deny Yusyulian menyerahkan manfaat beasiswa pada ahli waris untuk pendidikan anak.
Kisah Asal Usul Merpati di Ndalem Kasepuhan PPBU Tambak Beras Jombang
Hadiah Raja Arab Saudi untuk Mbah Wahab yang Diambil dari Pegunungan Hira’ Ada yang menarik ketika kita mengunjungi Pondok Pesantren Bahrul Ulum (PPBU) Tambak Beras, Jombang. Tepatnya saat kita berada di Ndalem Kasepuhan PPBU Tambak Beras yang merupakan kediaman Pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Abdul Wahab Chasbullah atau Mbah Wahab. Apa itu?. Arif Yulianto, Kab Jombang
Di Ndalem Kasepuhan PPBU Tambak Beras ini, terdapat ratusan ekor burung merpati yang tampak bebas tinggal. Seperti pada, Sabtu (12/4) lalu, saat Bhirawa berkesempatan mengunjungi Ndalem Kasepuhan PPBU Tambak Beras, burung-burung merpati tersebut ada yang hinggap di pohon mangga di depan Ndalem Kasepuhan, ada pula
yang hinggap di genting maupun di dalam pagupon atau rumah burung merpati di atas Ndalem Kasepuhan. Keberadaan burung merpati di Ndalem Kasepuhan PPBU Tambak Beras, Jombang ini memiliki kisah yang menarik. Burung merpati ini asalnya merupakan pemberian atau hadiah dari Raja Ibnu Sa’ud untuk Kiai Abdul Wahab Chasbullah. Raja Ibnu Sa’ud merupakan Raja yang memerintah Arab
Saudi (Hijaz) saat Komite Hijaz yang dipimpin Kiai Abdul Wahab Chasbullah datang ke Hijaz pada 1926 dalam misi melobi Raja Ibnu Sau’ud agar makam Nabi Muhammad SAW tidak digusur. “Selain itu, beliau (Mbah Wahab) juga memperjuangkan kepada raja agar, bagi orang yang bermadzhab Maliki, Syafi’i, Hambali maupun Hanafi, orang Islam yang melakukan ibadah di Ka’bah dan Madinah tidak dilarang. Itu yang penting dari perjuangan Mbah Wahab membentuk Komite Hijaz,” tutur Pengasuh PPBU Tambak Beras, Jombang, KH Hasib Wahab. ke halaman 11
arif yulianto/bhirawa
Burung-burung merpati di Ndalem Kasepuhan PPBU Tambak Beras, Jombang. Burung merpati itu berasal dari Mekah, hadiah dari Raja Ibnu Sa’ud.
EKSEKUTIF Pasca APBD 2021 Disetujui, OPD Harus Sesuaikan RUP Kamis Pon, 22 April 2021
Halaman 2
Situbondo, Bhirawa Proses pencairan mata anggaran oleh OPD-OPD yang ada di lingkungan Pemkab Situbondo hingga kini tidak seluruhnya tuntas. Ini karena, masih banyak dihadapkan pada sejumlah tahapan yang harus di selesaikan. Satu diantaranya, selain harus mengikuti perubahan dari sistem manual karena Perbup mendahului APBD, juga harus linier dengan RUP (Rencana Umum Pengadaan) di ULP (Unit Layanan Pengadaan) Pemkab Situbondo. Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Situbondo, Hariyadi Tedjo Laksono menjelaskan, dahulu pengeluaran kas yang bersifat mengikat, termasuk persoalan kantor dan gaji, sudah dicairkan dengan sistem manual. Kenapa manual ? Karena saat itu APBD belum disetujui dan tidak bisa mengikuti sistem ISI-PD. “Karena saat ini sudah menjadi perda, sehingga dipindah ke sistem Sirka. Termasuk
yang manual juga harus dipindah ke sistem Sirka,” ujar Hariyadi. Mantan Kepala Bappeda Kabupaten Situbondo itu menerangkan, proses pencairan anggaran awal melalui tahapan manual dan di input ke sistem Sirka. Jika sudah selesai, kata Hariyadi, pengajuan anggaran OPD sudah bisa cair. Terbukti, kupas dia, saat ini sudah ada pengajuan anggaran yang cair dari beberapa OPD. “Ya benar itu dari manual ke Sirka. Setelah di inout ke sistem Sirka selesai, maka semua anggaran termasuk swakelola, tender, penunjukan langsung (PL) harus masuk ke RUP dahulu. Semua kegiatan ke sana (RUP) dulu. Kalau
sawawi/bhirawa
Hariyadi Tedjo Laksono (tengah), Kepala BPPKAD Kabupaten Situbondo saat menjelaskan proses pencairan mata anggaran oeh OPD-OPD.
sudah cocok dengan APBD, baru bisa mengajukan pencairan,” ungkap Hariyadi.
Mantan Kepala Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Situbondo itu menambahkan, jika
sudah cocok antara RUP dan APBD maka pengajuan anaggaran bisa segera cair.
Kelancaran pengajuan anggaran itu, jelas Hariyadi, tergantung kepada kecepatan masing-masing OPD. Jadi, sebut Hariyadi lagi, sistem pencairan sampai saat ini tidak ada masalah alias lancar. “Jadi murni sistem tidak ada masalah. Buktinya semuanya cair termasuk gaji, honor dan THLP. Termasuk dana persediaan sudah bisa di ampra,” sebutnya. Hariyadi kembali menuturkan, keluhan adanya keruwetan pencairan anggaran pasti akan akan di alamatkan kepada BPPKAD Kabupaten Situbondo. Padahal, jelas Hariyadi, semua sistem pencairan tidak menemui kendala. “Sudah ada OPD yang mengajukan pencairan kesaya. Ini artinya sistem tidak ada gangguan. Kalau mengajukan ke saya akan segera di proses. Kemungkinan ada OPD yang belum cair karena RUP-nya belum selesai. Makanya semua OPD dipacu untuk segera menyelesaikan,” pungkas mantan Kabag Keuangan Pemkab Situbondo itu. [awi]
KILAS BIROKRASI
wahyu asmoro/bhirawa
Komisi I DPRD Kabupaten Trenggalek saat rapat di ruang Banmus Gedung DPRD Kabupaten Trenggalek.
5 OPD di Trenggalek Punya Tugas Tinggi dalam RPJMD
Trenggalek, Bhirawa Dampak perubahan siklus Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Bupati Tahun 2021-2026, Komisi I DPRD Kabupaten Trenggalek segera diselesaikan, pasalnya kosep Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) harus bisa mendukung program Meroket Bupati. Sehingga beberapa OPD harus berperan lebih banyak untuk mendukung suksesnya RPJMD dan Visi misi Bupati. Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Trenggalek Muh Husni Tahir Hamid mengatakan bahwa SOTK ini harus diselesaikan, mengingat pelaksanaan nya dipastikan sesuai dengan RPJMD Bupati Tahun 2021-2026. “Sesuai dengan RPJMD Bupati tahun 2021-2026 SOTK ini harus selesaikan, dari yang sebelumnya ada beberapa OPD yang mempunyai tugas utama dalam mendukung RPJMD sekarang itu ada yang berubah,” ungkapnya usai rapat di ruang Banmus Gedung DPRD Kabupaten Trenggalek. Disebutkannya dalam mendukung perubahan SOTK utamanya ada 5 Organisasi Perangkat Daerah ( OPD ) yang berperan banyak dalam mensukseskan visi misi Bupati di tahun 2021-2026 Trenggalek meroket. “5 OPD ini harus berperan lebih banyak untuk mendukung suksesnya RPJMD Bupati, utamanya Dinas pendidikan, Dinas Pariwisata, Dinas PUPR, Dinas Kominfo, dan Dinas kesehatan,” jelasnya. Lalu ia menambahkan bagiamana konsep-konsep SOTK ini bisa kendukung namanya meroket. Sehingga harapannya bisa tercapai. “Kalau kemarin mendapat beban kerja untuk mensukseskan Emil-Arifin namun sekarang berbalik untuk mensukseskan program Arifin-Syah yaitu pelayanan pablik. Seperti pendidikan, kesehatan, sosial, disini yang harus dilihat agar menjadi dasar untuk menekan serta mewujudkan program Trenggalek Meroket,” tutup nya. [wek]
Wali Kota Malang Sutiaji, saat memimpin rakor dengan BPJS Kesehatan Rabu (21/4) kemarin.
Wali Kota Sutiaji Minta Kesadaran Masyarakat akan Kesehatan Pemkot Malang, Bhirawa Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji, meminta agar kesadaran masyarakat akan kesehatan terus ditingkatkan. Pernyataan tersebut disampaikan Sutiaji, saat memimpin rapat Koordinasi dan Pelaporan Progres Pelaksanaan Program JKN-KIS Bersama BPJS Kesehatan dan Stakeholder Terkait, Rabu, (21/4) kemarin. Sutiaji didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif, dan Kepala BPJS Ke-
Dorong Pertumbuhan Ekonomi Saat Pandemi, Wali Kota Review UMKM Warga Situasi pandemi Covid-19 membuat geliat ekonomi di semua sektor kian lesu, tidak terkecuali sektor UMKM, hotel dan restoran. Untuk itu, sebagai bentuk perhatian dan upaya untuk mendorong pertumbuhan sektor UMKM dengan memanfaatkan akun Instagram pribadinya, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dan Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar mereview berbagai produk yang disiarkan langsung lewat instagram di akun @abdullah_abe dan @feronicas Ada 37 produk yang direview mulai dari makanan, minuman, pakaian, produk kerajinan tenun seperti sepatu, topi dan syal. Dengan durasi hampir 2 jam, Wali Kota Kediri dan Ketua TP PKK Kota Kediri memberikan ulasan lengkap tentang setiap produk yang di-review mulai dari cita rasa, harga, kualitas, hingga cara pemesanannya. “Saya dan Ketua TP PKK Kota Kediri tadi sudah me-review semua produknya dan alhamdulillah produknya bagus dan enak. Saya mengajak masyarakat Kota Kediri kalau beli jangan jauh-jauh. Beli produk UMKM yang sudah kita review tadi karena semua bagus dan sudah kita seleksi dan semua layak untuk dibeli dan dicicipi. Mudah-mudahan dengan cara
m taufiq/bhirawa
seperti ini kita bisa mengenalkan produk-produk UMKM di Kota Kediri dan semoga kita bisa mengenalkan yang lain-lainnya juga agar seluruh masyarakat bisa mengetahui produkproduk beragam yang ada di Kota Kediri yang enak, bagus dan cantik semuanya,” terang Wali Kota Kediri. Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar juga menggandeng para admin media sosial untuk membantu mempromosikan produk UMKM Kota Kediri lewat media sosialnya masing-masing. “Waktunya kita sekarang ini untuk bantu membantu mempromote mereka-mereka yang bisnisnya sedang macet. Kalau bisnisnya macet ya ekonominya juga mandek. Biasanya
kalau teman-teman di media sosial kalau mempromosikan bayarnya berapa gitu, ya ini tolong didiskon supaya orang mau promosi dan supaya ini berjalan. Karena kalau tidak berjalan mereka akan tumbang dan untuk bangkit lagi akan lama. Tapi kalau mereka bisa bertahan ketika pandemi ini, maka akan cepat untuk meroketnya,” ujar Wali Kota Kediri. Sementara itu Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry silviana Abu Bakar mengungkapkan bulan ramadhan ini juga merupakan momen yang pas untuk membeli produkproduk UMKM Kota Kediri. “Ini momen yang pas karena mau lebaran tadi produknya tidak hanya makanan, minuman tapi camilan juga ada, parcel, mukena, kemeja pas momennya mau lebaran. Jadi jangan lupa belanja produk UMKM agar UMKM kita bisa bangkit walaupun pandemi belum usai tapi produk-produknya bisa menggeliat dan makin sukses,” jelasnya. [van.adv.kominfo]
sehatan Cabang Malang, Dina Diana Permata. Kegiatan tersebut digelar di Ruang Sidang Balaikota Malang dan dihadiri oleh OPD terkait, klinik, puskesmas, rumah sakit, dan layanan kesehatan lainnya. Wali Kota yang juga seorang ustadz itu, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dimaksudkan untuk menguatkan komitmen bersama dalam meningkatkan layanan kesehatan serta jaminan hidup sehat di Kota Malang. Menurutnya, ke-
sehatan masyarakat menjadi kewajiban bersama. “BPJS ini jaminan kepada penduduk, seluruh penduduk Indonesia tidak pandang bulu. Semuanya diberikan ruang yang sama oleh negara untuk mendapatkan fasilitas kesehatan,” tandas Sutiaji. Pihaknya juga menjelaskan Universal Health Coverage (UHC) di Kota Malang saat ini mencapai angka 95,32%. Ke depan, Walikota Sutiaji beraharap agar layanan kesehatan di Kota Malang terus ditingkatkan guna mendukung
komitmen pemerintah dalam menyelenggarakan jaminan kesehatan. Tetapi ia juga meminta agar upayaupaya tersebut diiringi dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan. “Pesan saya agar pelaku layanan kesehatan mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, melalui upaya komunikasi preventif dan promotif,” tukasnya. Menurut dia, Pekerjaan Rumah (PR) besarnya adalah menyadarkan masyarakat. Bahwa tindakan-tindakan yang preventif dan promotif jadi yang harus dikuatkan. [mut]
Bupati Mundjidah Wahab Ajak Kembangkan Semangat Kartini di Era Milenial Pemkab Jombang, Bhirawa Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab mengajak seluruh kaum perempuan di Kabupaten Jombang bahkan di seluruh Indonesia untuk mengembangkan semangat Raden Ajeng (RA) Kartini di masa milenial seperti saat ini, termasuk di dunia pemerintahan dan pembangunan. Tanggal 21 April setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Kartini. Hal ini untuk mengenang jasa Pahlawan Nasional Raden Ajeng Kartini yang telah memperjuangan emansipasi kaum wanita/perempuan di Indonesia. Bupati mengatakan, di dunia pemerintahan maupun pembangunan, kaum perempuan harus sama dan sejajar dengan kaum pria. “Jadi sudah tidak ada istilah bahwa, kaum perempuan di belakang, tidak ada, semua harus sejajar,” ungkap Bupati Mundjidah Wahab, Rabu (21/04). Oleh karenanya sambung Bupati Jombang, semuanya harus mendapatkan kesempatan yang sama di semua lini pembangunan dan pemerintahan. Kata Bupati Jombang, teladan yang bisa diambil dari sosok RA Kartini yakni, semangatnya. “Semangatnya itu harus tetap kita kembangkan dan terus kita pertahankan, jadi menjadi seorang perempuan harus mempunyai semangat juang,” tambah Bupati Jombang. Emansipasi wanita yang diperjuangkan RA Kartini ini menurut Bupati Jombang, bisa menjadi pemicu semangat kaum perempuan di Jombang maupun di Indonesia untuk memberikan kontribusinya kepada bangsa dan negara. “Perempuan juga harus ikut berperan di situ,” tandas Bupati Mundjidah Wahab. Kepada kaum perempuan milenial, Bupati Mundjidah Wahab berharap agar mereka meningkatkan kemampuan atau skill-nya. “Mainsetnya harus berubah, kalau dulu hanya mengandalkan pemberian suami, laki-laki, sekarang harus sama-sama berperan. Sama-sama berusaha, sama-sama berkarya,” ungkap Bupati Jombang. [rif]
trie diana/bhirawa
Pohon Keropos di Bantaran Kalimas
Sejumlah penghijauan ditanam dibantaran Sungai Kalimas, Jl Joyoboyo Surabaya, mulai batangnya keropos bekas dibakar dan ironisnya untuk pembuangan sampah. Hingga saat ini belum ada penanganan serius dari Dinas terkait, Rabu (21/4).
LEGISLATIF
Kamis Pon, 22 April 2021
Halaman 3
FKB Pertanyakan Asal Sumber Dana Paket Sembako Bupati Karna Situbondo, Bhirawa Sejak awal ramadan 2021, Bupati Situbondo Karna Suswandi bersama Wakil Bupati Khoirani menyerahkan bantuan paket sembako bagi warga Kota Santri Situbondo. Kuat dugaan pemberian bantuan semabko tersebut kental pencitraan yang dilakukan Bupati Situbondo Karna Suswandi dan Wakil Bupati Khoirani. Ini yang disoroti Fraksi PKB DPRD Situbondo melalui Ketuanya, Tolak Atin, kemarin. Dalam pandangan Tolak Atin, kegiatan bagibagi sembako patut dipertanyakan sumber anggarannya. Selain paket sembako berjumlah ribuan, pihaknya sebagai anggota Dewan, tidak mengetahui melekat di sektor mana penganggaran tersebut. Namun dia tidak mempersoalkan kegiatan bagi-bagi sembako, karena selain positif, momennya bertepatan dengan bulan suci ramadan. “Kegiatannya itu bagus. Namun yang saya pertanyakan sumber anggarannya darimana,” ungkap Tolak Atin. Disamping itu, Tolak Atin juga mempertanyakan warga sebagai penerima dan sasaran juga tidak jelas. Pria asli Kecamatan Kapongan itu menambahkan, sejak awal digelar pembagian ribuan paket sembako merasa kaget karena ada kabar kegiatan sosial itu dibiayai dari dana APBD yang melekat pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Situbondo. “Di DPRD itu tidak pernah tahu dan menyetujui anggaran tersebut. Selain itu ditemukan banyak mendapat keluhan dari sejumlah Kades, karena mereka tidak pernah dilibatkan sebagai implementasi program di tingkat desa,” imbuh Tolak Atin. Tolak Atin pernah mempertanyakan anggaran sembako itu ke pihak Dinsos yang diketahui mem-
sarwo edi for bhirawa
Bupati Situbondo Karna Suswandi saat menyerahkan bansos sembako di salah satu desa di Kota Santri baru barubini.
fasilitasi kegiatan hingga ketingkat bawah. Namun, Kepada dirinya Kepala Dinsos Samsuri mengaku kegiatan tersebut bukan berasal dari anggaran APBD Pemkab Situbondo melainkan berasal dari dana pribadi Bupati dan Wakil Bupati.
“Ya Kepala Dinsos mengatakan kepada saya, sumber dana kegiatan itu murni berasal dari dana pribadi Bupati dan Wabup. Ketika saya tanya lebih jauh, Kadinsos mengaku tidak tahu,” terang Tolak
Atin seraya meminta Bupati dan Wabup transparan menyampaikan kepada masyarakat terkait kegiatan pembagian sembako tersebut. Terpisah Plt Kepala Dinsos Situbondo, Samsuri ketika dikonfirmasi mengakui bahwa kegiatan pem-
bagian ribuan paket sembako pada bulan suci ramadan dananya bersumber dari zakat mal pribadi Bupati Karna-Wabup Khoirani. Artinya, aku Samsuri, bukan berasal dari dana APBD atau sumber keuangan daerah yang lain.
“Soal berapa besaran nominalnya, saya tidak tahu. Sedangkan penerima berasal dari para kaum duafa dan masyarakat Situbondo. Tempat acara pembagian sembako juga sesuai kehendak Bupati Karna,” pungkas Samsuri. [awi]
Pansus dan Pemkot Surabaya Sepakat Pangkas Sewa Stadion GBT
KILAS DEWAN
DPRD Surabaya, Bhirawa Pansus Raperda Retribusi Kekayaan Daerah DPRD Surabaya, kembali melanjutkan pembahasan nilai sewa Gelora Bung Tomo. Pembahasan dilakukan di Komisi B pada Rabu (21/04/2021).
hilmi husain/bhirawa
Rapat Paripurna I di Gedung DPRD Kota Pasuruan, Selasa (20/4) malam. DPRD Kota Pasuruan menggodok empat raperda.
DPRD Kota Pasuruan Mulai Godok Empat Raperda
Pasuruan, Bhirawa Pemerintah Kota Pasuruan mengusulkan empat rancangan peraturan daerah (raperda). Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda), Helmi mengatakan usulan empat raperda itu disampaikan Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf (Gus Ipul), dalam Rapat Paripurna I di Gedung DPRD Kota Pasuruan, Selasa (20/4) malam. Menurut Helmi, dewan sudah membentuk pansus untuk membahas empat raperda yang disampaikan Wali Kota kemarin malam. Pembahasan raperda akan memakan waktu selama seminggu. “Masih sebatas empat raperda dan itu bisa dibahas dalam masa sidang pertama ini,” ujar Helmi, Rabu (21/4). Keempat raperda itu adalah pertama, Raperda Tentang Pencabutan Peraturan Daerah Kota Pasuruan Nomor 16 tahun 2011 tentang Retribusi Izin Gangguan. Kedua, Raperda Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Pasuruan Nomor 1 tahun 2015 tentang Pengelolaan Pemakaman. Ketiga, Raperda tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Pasuruan Nomor 24 Tahun 2015 tentang Penanggulangan Anak Jalanan, Gelandangan, dan Pengemis. Keempat, Raperda tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Kota Pasuruan Nomor 13 Tahun 2011 tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah. [hil]
Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) kota Surabaya, M Afghani Wardana menegaskan, Pemkot Surabaya dan Pansus menyepakati pemangkasan nilai sewa per jam Stadion GBT dari Rp22 juta menjadi Rp11.580.000. “Ada beberapa item yang bisa dihilangkan sehingga mengurangi nilai sewa. Seperti pemakaian Genset dan lampu, kalau Persebaya main sore menjelang malam,” terangnya usai rapat Pansus. Afghani kembali mengatakan, nilai sewa Stadion GBT harus mengacu pada nilai apprasial. Karenanya pemangkasan sejumlah fasilitas dilakukan untuk menyiasati menurunkan nilai sewa. Menurut Afghani, Perda Retribusi Kekayaan Daerah harus diperbarui.
Seiring dengan kondisi Stadion GBT yang sekarang sudah direnovasi. “Sebenarnya di raperda yang baru itu, nilai sewa per jam sebesar Rp22 juta sudah include fasilitas listrik. Tapi kami berusaha menurunkan harga sewa tanpa merubah hasil apprasial,” ungkapnya. Afghani kembali mengatakan, Persebaya tidak perlu menyewa Stadion GBT sehari. “Cukup 5, 6, 7 jam saja. Itu sudah lama untuk pertandingan sepak bola. Jadi Persebaya tidak perlu lagi mengajukan keringanan,” pungkasnya. Sementara itu Ketua Pansus Raperda Retribusi Kekayaan Daerah, Mahfudz menegaskan, kalau sewa per jam Stadion GBT dari hasil rapat tadi jauh lebih murah dibandingkan tahun lalu. “Jadi nantinya Persebaya
tidak perlu sewa harian. Cukup sewa per jam saja,” terangnya. Mahfudz mengatakan dalam rapat Pansus tadi, pihaknya sengaja tidak mengundang Persebaya. Supaya pembahasannya fokus. “Besok Pansus kembali menggelar rapat finalisasi. Untuk memutuskan apakah Raperda itu akan diteruskan menjadi Perda,” pungkasnya. Sementara itu anggota Komisi B DPRD Fraksi PSI Surabaya, Alfian Limardi meminta Pemkot Surabaya perlu memperhatikan lagi aspek ekonomi dan sosio-kultural yang Persebaya berikan untuk warga Surabaya. “Keberadaan Persebaya memiliki peranan penting, tidak hanya membantu menggerakkan perekonomian, tetapi secara sosio-kultural Persebaya punya pendukung yang loyal. Kami menyayangkan penetapan besaran tarif yang kurang terbuka dari tim appraisal. Memang ada urgensi bagi Pemkot untuk memperbarui besaran
retribusi dan menetapkan tarif untuk gedung-gedung baru yang dibangun. Namun idealnya perlu ada survey kemampuan dan kesediaan membayar tiket warga Surabaya, karena kenaikan tarif ini akan berimbas ke kenaikan harga tiket,” ujar Alfian, yang juga anggota pansus perubahan Perda ini. Selain dari kenaikan harga tiket, ada kekhawatiran jika Persebaya tidak mampu membayar sewa yang ditetapkan, opsi yang akan dipilih adalah hengkang ke stadion lain. Kedua pilihan ini tentunya tidak menguntungkan bagi warga Surabaya yang berpotensi kehilangan manfaat ekonomis dan manfaat sosio-kultural dari Persebaya. Secara ekonomi, kehadiran Persebaya tentu memberikan input positif untuk percepatan pemulihan ekonomi. Animo Bonek (suporter Persebaya) untuk menonton langsung di stadion merupakan salah satu yang tertinggi di Indonesia. [dre]
DPRD Jatim Gali Potensi Pengembangan Energi Baru Terbarukan Sampah di Yogyakarta DPRD Jatim, Bhirawa Komisi D DPRD Jawa Timur melihat pengembangan pembanggunan energi baru terbarukan di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang dinilai cukup sukses. Dalam hal ini pemanfaatan sampah sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Wakil Ketua Komisi D DPRD Jatim, Edi Paripurna mengatakan, potensi sumber energi baru terbarukan sebenarnya masih cukup besar di Jatim yang bisa di kembangkan. Selain panas bumi, ada sampah yang dapat dijadikan pembangkit listrik. “Seperti di Yogyakarta itu berhasil membangun baru terbarukan dari pemanfaatan sampah,” ujar
Edi disela kunjungan kerja ke Yogyakarta, Selasa (20/4) kemarin. Politisi PDI Perjuangan itu melihat, pemanfaatan sampah sebagai PLTSa memiliki banyak kegunaan. “Tak hanya sumber tenaga listrik, melainkan juga penanganan sampah terlebih rumah tangga. Hanya saja belum termanfaatkan dengan maksimal selama ini di Jatim,” ungkapnya. Senada, anggota Komisi D DPRD Jatim Masduki menilai pemanfaatan sampah sebagai sumber energi harusnya bisa dilakukan lebih baik. Jika melihat di Yogyakarta, kata dia, sampah di pasar berhasil diubah menjadi listrik, tentunya
Jatim dapat meniru langkah tersebut. “Untuk mengelola sampah seperti pasar buah harusnya lebih banyak di Jatim,” kata politisi PKB ini. Sementara itu, anggota DPRD Jatim lainnya Satib mengusulkan kemungkinan masuknya pihak ketiga sebagai pengelola energi baru terbarukan. Diharapkan dengan begitu dapat mempercepat pemanfaatannya bagi masyarakat. “Kalau bisa dilakukan dengan pihak ketiga, mungkin tidak begitu berat tugas pemerintah dalam mengupayakan sumber energi baru terbarukan ini,” kata politisi Partai Gerindra ini. [geh]
GBT Tetap Stadion Idola Warga Kota Surabaya Ditengah alotnya perdebatan soal tarif sewa Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, antara Pansus Raperda Retribusi Kekayaan Aset Daerah DPRD Kota Surabaya dengan Pemkot Surabaya, Stadion GBT masih menjadi idola dan ikon dunia persepakbolaan warga Kota Surabaya. Seperti diketahui dari perdebatan Pansus, Senin (19/04/21) Pemkot Surabaya menetapkan tarif untuk kegiatan komersial Rp22 juta per jam dan Rp444,632 juta per hari. Ada juga tarif lain, misalnya untuk koperasi PNS Rp16 juta per jam dan Rp333,474 juta per hari. Mantan Ketua Pansus Retribusi Barang Milik Daerah Kota Surabaya, Baktiono mengatakan, pergunjingan saat ini di DPRD kota Surabaya melalui panitia khusus tentang retribusi tarif retribusi adalah sangat menarik. Pihak panitia khusus (Pansus) menginginkan Persebaya diberi fasilitas khusus berupa tarif, karena dengan alasan Persebaya adalah pemakai utama yang home base nya di Kota Surabaya. Sementara di pihak Pemkot Surabaya, tambah Baktiono, mempertahankan idealismenya bahwa tarif
yang yang saat ini adalah tarif hasil pembahasan bersama panitia khusus sebelumnya, dan tarif yang saat ini tertera di peraturan daerah Kota Surabaya adalah hasil aprizal atau penafsiran tim independen. “Oleh karena itu Pemkot Surabaya tidak berani menetapkan sepihak, karena bisa menjadi temuan dan permasalahan hukum kalau ditentukan hanya sepihak oleh Pemerintah Kota saja,” ujarnya di Surabaya, Rabu (21/04/21). Baktiono menambahkan, maka dari itu perlu adanya kajian kajian dan survei yang tidak merugikan semua pihak. Baktiono yang saat ini menjabat Ketua Komisi C DPRD Surabaya menegaskan, solusi untuk bisa memberikan yang terbaik bagi kota Surabaya maupun klub kesayangannya yang menginginkan tarif lebih rendah dari Perda Kota Surabaya. “Contohnya di masa pandemi Covid-19, untuk pertandingan
tidak mungkin penonton tadi berjubel dan diawasi oleh aparat pemerintah kota agar protokol kesehatan tetap dijalankan,” tutur politisi senior PDI Perjuangan Kota Sudah Surabaya ini. Lebih lanjut Baktiono mengatakan, dengan alasan tersebut bisa dimasukkan dalam pasal dan ayat khusus untuk bisa mengurangi tarif sewa tersebut. Menurut Baktiono solusinya yaitu sewa harian, sewa bulanan, dan sewa tahunan, itu bisa dibedakan yang ibaratnya kalau membeli barang eceran atau sewa harian dengan membeli barang dorongan atau dalam jumlah besar harganya pasti berbeda, apalagi kalau pembelian barang dalam jumlah yang sangat besar atau sewa tahunan harganya pasti lebih rendah lagi. Dirinya menekankan kembali, dalam pembahasan raperda tentang retribusi barang milik daerah yang didalamnya pasal dana, ayat paling krusial adalah tarif sewa atau kontrak Stadion GBT di Surabaya. “Tarik ulur antara anggota Pansus dan Pemerintah Kota untuk mempertahankan argumentasinya masingmasing, dan memperjuangkan idea-
andre/bhirawa
Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Baktiono.
lismenya masing-masing menjadi hal yang sangat menarik, “ jelas anggota legislatif Surabaya lima periode ini. Baktiono kembali menjelaskan, dibangunnya Surabaya Sport Center dan yang paling fenomental adalah dibangunnya lapangan sepak bola berstandar internasional yang diberi nama Gelora Bung Tomo (GBT).
Cak Bak, sapaan akrab Baktiono ini mengatakan, Stadion GBT juga menjadi salah satu stadion yang ditetapkan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo untuk menjadi salah satu penyelenggara sepak bola dunia U-21 itu untuk pentas Internasional. “Perlu diketahui tentang sejarah persepak bola di Kota Surabaya di mana pada tahun 1927 pada era
kolonial sepak bola sudah menjadi idola arek-arek Suroboyo. Persebaya mulai tahun 1927 sampai di era 1980 merupakan klub sepak bola amatir yang menjadi salah satu cabang olahraga sepakbola di Kota Surabaya, bahkan di era tahun 1980 ada klub profesional pertama dari kota Surabaya yang bernama Niac Mitra,” kata Baktiono kembali. [dre]
OPINI
Kamis Pon, 22 April 2021
Refleksi Hari Kartini KE-56
TAJUK
Tantangan Spirit Kartini IRING-iringan anak dan remaja perempuan, murid SD hingga SLTA, dengan kostum daerah, tidak nampak tahun ini. Peringatan Hari lahir Raden Ajeng Kartini, diselenggarakan dengan keprihatinan masa pandemi. Tetapi kalangan pejuang pegiat perempuan selalu memiliki cara mem-bahagia-kan kaumnya. Walau hanya dengan frasa kata sederhana, “ayo bangun.” Tetapi setiap kata perempuan yang kuat, selalu memiliki daya besar bagai pembangkit spiritual. Bahkan setiap lelaki yang kuat selalu membutuhkan ujaran sederhana kaum perempuan. Namun banyak pula perempuan, melupakan daya besarnya, memilih sebagai insan tak berdaya. Sampai peringatan hari Kartini ke-57 tahun (2021) ini, masih banyak perempuan menjadi incaran berbagai tindakan kriminal, sampai diskriminasi. Serta gerakan sectarian anti emansipasi. Sehingga di seluruh dunia, masih diperlukan peraturan antidiskriminasi terhadap perempuan. Padahal pada tahun 1979 (40 tahun lalu) telah diterbitkan kesepakatan internasional berupa konvensi kesamaan perempuan. Wajib ditaati seluruh negara di dunia. Indonesia meratifikasi (bukti persetujuan) CEDAW, melalui UU Nomor 7 tahun 1984. Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) merumuskan CEDAW (Convention on the Elimination of all Forms of Discrimantion Against Women) sebagai payung hukum perlindungan perempuan. Agar perempuan di seluruh dunia dapat berpartisipasi memajukan masyarakat. Pembangunan martabat ke-manusia-an berbasis keluarga, tak bisa lepas dari peran perempuan. Secara mayoritas, perempuan men-dominasi peran pengelolaan keluarga, sebagai ibu rumahtangga, maupun asisten rumah tangga. Ironisnya, berdasar data WHO (World Health Organization, Badan Kesehatan Dunia PBB), hingga kini sekitar 140 juta perempuan menjadi korban tindak kekerasan. Di India, dan Indonesia, diskriminasi terhadap perempuan masih berlanjut-lanjut. Di negara-negara paling demokrasi (Amerika dan Eropa), perempuan masih diragukan untuk menerima jabatan publik (politik). Baru pertama kali dalam Pilpres Amerika tahun 2020, menyertakan perempuan menjadi duet pucuk pimpinan. Senator dari Kalifornia, Kamala Hariis (keturunan muslim India) menjadi Wakil Presiden Amerika Serikat. Pada belahan dunia yang lain, di Palestina, dua perempuan (non-muslim pula) menjadi Walikota di dua kota mayoritas muslim. Terbukti, aktifis perempuan, masih menjadi andalan rakyat. Memiliki martabat sosial sangat tinggi, bagai ibu yang selalu mengasuh anak. Di Indonesia (dan adat suku-suku) juga memiliki penghormatan terhadap perempuan. Ditambah pencerahan agama, perempuan menjadi garda terdepan aspek pendidikan (untuk kemajuan bangsa). Berbagai istilah (perempuan, wanita, dan wadon) memiliki makna strategis. Kata wadon (dari kata wadul), berarti tempat meng-hiba (curhat). Perempuan biasanya selalu memiliki solusi berbagai permasalahan. Agama menempatkan perempuan sejajar dengan laki-laki. Banyak ayat-ayat dalam kitab suci, mewajibkan perilaku hormat dan santun kepada kaum ibu. Bahkan ratusan hadits Nabi SAW, memberi status “nomor satu” kepada perempuan. Misalnya, dinyatakan bahwa perempuan adalah al-madrasah al-ula (pendidik awal) seluruh manusia. Pada tataran agama banyak dikisahkan perempuan pejuang sangat gigih. Termasuk istri Fir’aun (bernama Asiyah). Bahkan dalam sejarah Islam, banyak pula perempuan menjadi pemimpin pasukan (tentara). Emansipasi, telah menjadi bagian dari kodrat perempuan. Emansipasi, bukan skenario yang dipaksakan. Emansipasi, juga bukan sekedar indeks untuk mengukur penghargaan kepada perempuan. Tetapi harus diakui pula, banyak perempuan melakukan “banting harga.” Emansipasi, telah menjadi bagian dari kodrat perempuan. Emansipasi, bukan skenario yang dipaksakan. Emansipasi, juga bukan sekedar indeks untuk mengukur penghargaan kepada perempuan. RA Kartini, berani “menjebol” kungkungan tradisi, dan kolonialisasi. Maka “Kartini” masa kini, patut menteladani RA Kartini. Peduli lingkungan (sosial) sekitar, berani bersaing merebut peran strategis. Sekaligus mencegah eksploitasi perempuan dengan dalih emansipasi dan kesetaraan gender! [*]
Sorotan Publik
Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).
Polemik Hilangnya Pancasila dari Kurikulum RANAH jagad dunia pendidikan dan pengajaran, akhir-akhir tengah dibikin tercengah atas hilangnya materi pelajaran PPKN (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan) dari kurikulum pendidikan. Terlebih sebelumnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sempat juga lalai karena tidak memasukan frasa agama dalam rancangan peta jalan pendidikan nasional 2020-2035. Sontak fakta itupun, menjadi sorotan publik. Hilangnya materi pelajaran PPKN (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan) terlihat jelas dalam Peraturan Pemerintah (PP) tentang Nomor 57 tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP), yang didalamnya tidak memasukan Pendidikan Pancasila sebagai mata kuliah wajib. Padahal, seiring cepatnya laju roda modernitas zaman diberbagai bidang kehidupan, tantangan merawat dan menjaga Pancasila semakin nyata. Bila kita lalai dan abai, nilai-nilai asing yang masuk dengan deras ke Indonesia pada akhirnya akan merongrong jati diri, tradisi dan budaya, moralitas serta warisan kearifan lokal bangsa. Realitas tersebut, tentu tidak bisa terbiarkan terjadi. Terlebih berdasarkan hasil survey Lembaga Survei Indonesia (LSI) tahun 2018 menemukan bahwa dalam kurun waktu 13 tahun, masyarakat yang pro terhadap Pancasila telah mengalami penurunan sekitar 10 persen. Pada tahun 2005, masyarakat yang pro Pancasila mencapai 85,2 persen dan hingga tahun 2018, angkanya turun menjadi 75,3 persen. Sementara, survey yang dilakukan pada akhir Mei 2020 oleh Komunitas Pancasila Muda, dengan responden kaum muda usia 18 hingga 25 tahun dari 34 provinsi, tercatat hanya 61 persen responden yang merasa yakin dan setuju bahwa nilai-nilai Pancasila sangat penting dan relevan dengan kehidupan mereka, (Kompas, 19/4/2021) Oleh sebab itu, penting adanya pendidikan Pancasila harus tetap dihadirkan, maka Kemendikbud harus mengajukan revisi PP SNP terkait substansi kurikulum wajib dengan merujuk pasal 5 ayat (2) UUD 1945. Dilanjutkan, pada UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan UU Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Dengan begitu, kegaduhan dan kesalahpahaman tentang polemik hilangnya Pancasila dalam kurikulum bisa terselesaikan. Asri Kusuma Dewanti Dosen FKIP Universitas Muhammadiyah Malang
HARIAN
PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH
Halaman 4
RA Kartini Inspirasi Kesetaraan Gender Kartini menjadi salah satu sosok penting dalam emansipasi wanita di Indonesia. Oleh karena itu lah, tanggal 21 April yang juga merupakan hari lahir perempuan asal Jepara, Jawa Tengah, tersebut diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Kartini untuk mengenang jasa-jasanya.
P
eringatan Hari Kartini tersebut dirayakan setelah 2 Mei 1964, usai Presiden Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964. Dalam keputusan tersebut, Kartini juga ditetapkan sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional. Namun, peringatan Hari Kartini dirayakan pertama kali pada tanggal 21 April 1965. Sejarah Hari Kartini Raden Ajeng Kartini atau yang biasa dikenal sebagai R. A. Kartini merupakan sesosok wanita tangguh yang mendasari adanya emansipasi wanita di Indonesia. Beliau lahir di Jepara, Jawa Tengah pada tanggal 21 April 1879. Kartini yang dari kecil merasa tidak bebas untuk menentukan pilihannya dan juga merasa diperlakukan berbeda dengan saudara maupun teman-teman prianya karena terlahir sebagai seorang wanita, serta merasa kurang adil dengan kebebasan teman-teman wanitanya yang berada di luar negeri khususnya dengan para wanita Belanda. Hal tersebut menumbuhkan keinginan dan tekad di dalam hati Kartini untuk menjadikan para wanita di Indonesia juga mempunyai persamaan derajat yang sama dengan laki-laki, bahwa setiap wanita juga mempunyai hak untuk memperoleh pendidikan. Demi mewujudkan keinginannya tersebut, Kartini mendirikan sekolah gratis untuk anak gadis di Jepara dan Rembang. Melalui sekolah gratis tersebut diajarkan pelajaran menjahit, menyulam, memasak, dan sebagainya. Sekolah gratis yang didirikan oleh kartini tersebut kemudian diikuti oleh wanita-wanita lainnya dengan mendirikan ‘Sekolah Kartini’ di berbagai tempat lain, seperti di Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, dan Cirebon. Perjuangan dan tekad Kartini untuk menyamakan derajat kaum wanita dengan kaum pria telah membuahkan hasil, yaitu dibuktikan dengan berkembangnya sekolahsekolah untuk wanita, namun tidak seindah dengan hasil yang telah ia capai, Kartini sakit-sakitan dan wafat
R
L. Symmers. Terbitnya surat-surat Kartini sangat menarik perhatian masyarakat Belanda. Di sisi lain, pemikiranpemikiran Kartini juga mulai mengubah pansetelah melahirkan putra dangan masyarakat Bepertamanya yaitu pada landa terhadap peremusia 25 tahun, tanggal 17 puan pribumi di Jawa. Oleh : September 1904. Salah satunya adalah Andriyanto Van Deventer, seorang Karya RA Kartini tokoh politik etis atau Sebelum menikah, politik balas budi. Ketika Kartini telah melahirkan sejumlah surat-surat Kartini diterbitkan pada tulisan, seperti “Upacara Perkawinan tahun 1911, Van Deventer terkesan pada Suku Koja” yang terbit di Ho- sehingga tergerak untuk menulis landsche Lelie saat berusia 14 tahun. sebuah resensi untuk menyebarluasSelama masa pingit yang ia jalani, kan cita-cita Kartini. Cita-cita Kartini ia mulai belajar sendiri dan menulis tersebut ia rasa cocok dengan cita-cita surat kepada teman-teman korespon- Deventer sendiri yakni mengangkat densi dari Belanda menggunakan bangsa pribumi secara rohani dan kemampuan berbahasa Belanda yang ekonomis, serta memperjuangkan ia miliki. Salah satu temannya adalah emansipasi mereka. Rosa Abendanon yang banyak mendukungnya. Tantangan terbesar Kartini Indonesia Surat-surat yang dikirimkan mengTantangan terbesarnya, pada keuraikan pemikiran Kartini terkait ber- nyataannya masih banyak perempuan, bagai masalah termasuk tradisi feodal terutama ibu rumah tangga yang tidak yang menindas, pernikahan paksa dan memiliki akses untuk memiliki peran poligami bagi perempuan Jawa kelas lebih di kalangan masyarakat, sesuai atas, dan pentingnya pendidikan bagi cita-cita RA Kartini. Akses yang ada anak perempuan. Di sisi lain, surat- di era modernitas ini diperuntukkan surat tersebut juga mencerminkan bagi manusia yang dapat mengelola pengalaman hidup Kartini sebagai peluang usaha dengan baik yang putri seorang Bupati Jawa. memadukan unsur modernitas sesuai Dari buku-buku, koran, dan ma- dengan perkembangan zaman. Pengjalah Eropa yang dibacanya, Kar- gunaan teknologi modern pun tidak tini tertarik pada kemajuan berpikir dapat dihindari untuk menunjang para perempuan Eropa. Oleh sebab usaha yang dikelola. itu lah, timbul keinginannya untuk Oleh sebab itu, perempuan menmemajukan perempuan pribumi yang jadi terhambat untuk melakukan memiliki status sosial yang rendah peran yang lebih seperti bekerja salah satunya karena pendidikan dan memulai usaha. Era yang serba yang terbatas. Setelah RA Kartini mo dern ini, perempuan atau ibu wafat, J.H. Abendanon, yang juga rumah tangga justru memposisikan merupakan Menteri Kebudayaan, “serasa dipingit”, masih terbebani Agama, dan Kerajinan Hindia Belanda dengan pekerjaan domestik yang tahun 1900-1905, mengumpulkan seolah-olah dibebankan kepadanya surat-surat yang pernah dikirimkan saja. Sebelum memulai pekerjaan R.A Kartini pada teman-temannya di pada sektor publik perempuan harus Eropa. Buku pertamanya diberi judul mengerjakan pekerjaan domestik Door Duisternis tot Licht yang berarti terlebih dahulu, seperti mencuci, Dari Kegelapan Menuju Cahaya, yang menyapu, memasak, dan mengurus diterbitkan pada 1911. Di tahun 1922, anggota keluarga. Balai Pustaka menerbitkan buku Selain itu, beberapa perempuan tersebut dalam bahasa Melayu dengan hanya bekerja pada sektor tertentu judul: Habis Gelap Terbitlah Terang: yang kebanyakan adalah pedagang Boeah Pikiran. kecil, buruh pabrik dengan upah Kemudian tahun 1938, keluarlah rendah, serta petani sayur mayur. Hal Habis Gelap Terbitlah Terang versi ini disebabkan oleh masih rendahnya Armijn Pane, seorang sastrawan Pu- pendidikan formal yang mereka dajangga Baru. Sementara itu, surat-surat patkan saat masih muda. Fenomena Kartini dalam bahasa Inggris juga semacam ini merupakan faktor nyata pernah diterjemahkan oleh Agnes yang ada di pedesaan yang membuat
perempuan atau ibu rumah tangga terhambat aksesnya untuk maju membantu meningkatkan kesejahteraan keluarganya.
jud karena larangan keras yang berada di Belanda. dari orang tuanya. Cara Sahabatnya itu bernama mencegah kepergiaanya, Rosa Abendanon, Karorang tuanya pun metini diceritakan tentang maksanya untuk menikah kemajuan pemikiran dengan seorang Bupati para perempuan di negRembang, yakni Raden aranya, bahkan mereka Adipati Joyodiningrat. memiliki hak yang sama Rintangan dan halanseperti dengan laki-laki. gan datang silih berganti Hal itu membuat KarOleh : tidak membuat Krtini tini menyadari bahwa Saidah Marifah Mz menyerah dan putus asa, betapa tertinggalnya bahkan pernikahan sekaperempuan sebangsanlipun. untuk mewujudya, Indonesia. kan mimmpinya demi Sejak saat itu, dia pun berkeinginan dan bertekad untuk menyelamatkan hakhak perempuan memajukan perempuan sebangsanya, Indonesia. Seusai menikah, dia tetap Indonesia. Dan ia berpikir bahwa lang- mendirikan sekolah di Rembang di kah untuk memajukan para perempuan samping sekolah yang telah didirikanitu dapat dicapai melalui pendidikan. nya sebelum menikah. Apa yang telah Untuk merealisasikan keinginan atau dilakukannya mendapatkan hasil dan cita-citanya itu, Kartini memulainya respon yang baik, sehingga banyak dengan mendirikan sebuah sekolah perempuan-perempuan mengikuti untuk para perempuan di daerahnya, jejaknya dengan mendirikan “Sekolah Jepara. Sistem pembelajaran yang Kartini” di tempat mereka masingdiberikan di Sekolah tersebut, ialah masing. Seperti di Semarang, Suramenjahit, menyulam, memasak dan baya, Yogyakarta, Malang, Madiun, lain sebagainya. Semuanya itu Kartini dan Cirebon. Semasa hidupnya, Kartini sangat lakukan dengan ikhlas dan tidak meminta bayaran alias memberikannya pandai bergaul dan menyukai hal tersebut. Dia memiliki banyak teman dengan Cuma-Cuma. Demi cita-cita mulianya itu, Kartini baik di dalam negeri maupun di Eropa memiliki rencana untuk mengikuti khususnya di negeri Belanda, bangsa Sekolah Guru di Negeri Belanda, su- yang sedang menjajah Indonesia paya dia bisa menjadi pendidik yang saat itu. Dia sering mencurahkan lebih baik. Karena kepintarannya dia isi hatinya tentang keinginannya berhasil mendapatkan beasiswa dari memajukan perempuan negerinya pemerintah Belanda, namun keinginan kepada para sahabatnya. Selain itu, dan rencananya itu tidak dapat terwu- dia sering mengirimkan surat kepada
teman-temannya di belanda, yang isi suratnya mengungkapkan spirit dan cita-cita besar Kartini untuk menjunjung persamaan hak antara kaum perempuan dan kaum laki-laki. Setelah Kartini meninggal, semua surat itu dikumpulkan dan diterbitkan menjadi sebuah buku yang dalam bahasa Belanda berjudul Door Duisternis tot Licht (Habis Gelap Terbitlah Terang). Segala sesuatu yang terdapat dalam buku tersebut memiliki pengaruh besar dalam membangkitkan semangat dalam mendorong kemajuan perempuan Indonesia, karena isi tulisan tersebut telah menjadi bahan dan sumber motivasi perjuangan bagi kaum perempuan Indonesia di masa yang akan datang. Betapa luar biasanya spirit perjuangan seorang Kartini dalam memajukan kaum perempuan di Indonesia. Sepatutnya kita semua terus memperjuangkan dan membuktikan bahwa perempuan mempunyai hak untuk memperoleh pendidikan yang tinggi, menentukan pilihan, tidak diatur-atur, dan lain sebagainnya. Maka janganlah menjadi perempuan yang lemah, bodoh, dan malas, tapi jadilah seperti Kartini, perempuan yang tangguh dan memiliki spirit serta cita-cita yang besar. Jika kita Kartini masa kini, maka katakan Yes untuk persamaan dan kemajuan, katakan No untuk Diskriminasi.
Pemerintah harus hadir Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota harus hadir dan memfasilitasi dalam meningkatkan peran wanita dalam dunia kerja. Menyadari pentingnya peran perempuan dalam pembangunan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur haruslah fokus untuk memperluas kesempatan kerja, mendorong fleksibilitas pasar tenaga kerja, menyesuaikan gaji dengan mekanisme pasar, memperbaiki keterampilan dan kapasitas tenaga kerja dengan pelatihan untuk perempuan, dan menguatkan implementasi kebijakan tenaga kerja yang mengakomodasi kesetaraan gender. Melalui momentum peringatan Hari Kartini kali ini, adalah sangat penting menelusuri kembali inspirasi dari semangat perjuangan perempuan di masa pandemi ke perjuangan perempuan Indonesia masa mendatang. Bisa dikata, perjuangan perempuan Indonesia masuk dalam area kritis dimana di sisi lain masih terjadi praktik-praktik yang diskriminatif terhadap perempuan. Sesungguhnya, perjuangan perempuan Indonesia belum lah selesai, pencapaian IPG (Indeks Pembangunan Gender) dan IDG (Indeks Pendayagunaan Gender) masih dirasa masih berjalan lambat, kekerasan masih terus dialami, dan tingkat kesejahteraan lainnya juga masih rendah. Ketimpangan antara perempuan dan laki-laki sangat terlihat dalam hal ekonomi. Kita berharap Kartini-Kartini jaman Now sadar betapa berharga dirinya. Utamanya karena tidak pernah berhenti merawat perjuangan RA Kartini di masa lalu, dalam gerak sekecil apapun. Peringatan Hari Kartini bukan hanya diperingati dengan perempuan memakai kebaya semata. Kita berharap, banyak muncul Kartini hebat yang akan memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk menerapkan nilai-nilai emansipasi dan kesetaraan gender untuk kemajuan Indonesia masa kini. Kita warnai Hari Kartini dengan peran, kerja, dan karya nyata dari kita semua, untuk Indonesia tercinta. Selamat Hari Kartini. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur
Spirit Kartini dan Cita-Cita Besarnya
. A. Kartini merupakan salah satu Pahlawan Nasional yang menggelorakan emansipasi perempuan. Dia merupakan perempuan ningrat (bangsawan) yang mengobarkan semangatnya untuk menyuarakan tentang emansipasi perempuan. Saat Kartini berumur 12 tahun, ia ingin sekali melanjutkan pendidikannya hingga tinggi, akan tetapi setelah lulus dari sekolah dasar, keinginannya tersebut ditantang keras oleh orang tuanya, karena saat itu adat istiadat orang jawa apalagi perempuan tidak memiliki hak untuk mengecam pendidikan tinggi, bahkan memiliki hak berpendapat. Akibat mendapat larangan dari orang tuanya, ia merasa sedih hati karena harus memendam keinginanya untuk melanjutkan pendidikan, serta mengubur dalam cita-cinya, yakni Dokter. Adat istiadat di Jawa saat itu ialah perempuan berumur 12 tahun itu sudah waktunya untuk dipingit dan dinikahkan. Tidak hanya dalam hal pendidikan mereka tidak boleh menentukan pilihan, namun memilih pasangan hidup pun mereka tidak berhak untuk memilih pujaan hati mereka. Sungguh miris, R. A Kartini dan para perempuan lainnya dipingit hingga tiba saatnya untuk dinikahkan. Namun, semangat seorang Kartini untuk belajar tidak padam begitu saja. Saat dia dipingit, dia sering berkomunikasi dengan sahabatnya
Sekretaris Umum HMI Komisariat FITK
PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/ PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Ihsan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.
Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.
PELAYANAN PUBLIK Dishub Kab Malang Siapkan Titik Penyekatan Jalan Mudik Lebaran Halaman 5
Kamis Pon, 22 April 2021
Kab Malang, Bhirawa Turunnya Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 13 Tahun 2021 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Idul Fitri 1442 Hijriyah Tahun 2021 dalam rangka pencegahan penyebaran Corona Virus Desease (Covid-19, maka Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Malang akan melakukan penyekatan dibeberapa titik perbatasan dan exit tol. Hal ini untuk mengantisipasi adanya kegiatan masyarakat dalam mudik lebaran. Berdasarkan hasil koordinasi dengan Polres Malang, kata Kepala Dishub Kabupaten Malang Hafi Lutfi, Rabu (21/4), kepada wartawan, pihaknya sudah menyiapkan titik yang menjadi penyekatan pada mudik lebaran. Se-
dangkan untuk penyekatan di wilayah perbatasan, seperti di wilayah Kecamatan Lawang yang berbatasan langsung Kabupaten MalangKabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang-Kabupaten Blitar, penyekatan kita laku-
kan di wilayah Kecamatan Sumberpucung, lalu penyekatan kita lakukan di wilayah Kecamatan Ampelgading, yang berbatasan langsung Kabupaten MalangKabupaten Lumajang. “Untuk penyekatan di exit tol, kita lakukan di exit tol Lawang, Singosari, dan Pakis. Sehingga dengan kita melakukan penyekatan, maka pemudik dari luar kota menuju wilayah Kabupaten Malang sudah tertahan di wilayah perbatasan,” terangnya. Sedangkan, lanjut Hafi, untuk penyekatan di exit tol Lawang akan kita didirikan pos penyekatan, hal tersebut untuk
mengantisipasi adanya mudik lebaran dari wilayah utara. Dan selain itu, pihaknya juga bersama Polres Malang, juga akan mendirikan beberapa pos untuk pelayanan dan memantau kemacetan. Seperti, pos pelayanan di perempatan Pos Lantas Simpang Mmpat Karanglo, Kecamatan Singosari, dan pos pantau kemacetan di Jalan Raya Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, dan Jalur Lintas Selatan (JLS) Simpang Empat Bantur, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. “Penyekatan jalur mudik lebaran, pelaksanaannya akan kita lakukan sebelum tanggal 6 Mei 2021 mendatang, den-
gan melibatkan petugas gabungan dari Dishub, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan juga dibantu TNI/Polri,” jelas dia. Selain penyekatan, masih dijelaskan Hafi, pihaknya juga akan melakukan pengetatan pada simpul-simpul transportasi untuk mencegah adanya persebaran Covid-19 di masa libur Hari Raya Idul Fitri atau libur keagamaan ini. Dan mengacu pada Permenhub Nomor 13 Tahun 2021, pembatasan pada operasional moda transportasi juga akan dilakukan. Terutama pengetatan protokol kesehatan, yang setiap kendaraan
yang masuk akan diperiksa, baik penumpang maupun pengemudinya. Jadi, dia menegaskan, nanti di pos penyekatan akan ada pemeriksaan, sehingga para pengendara harus bisa menunjukan Surat Izin Kerja (SIK), selain itu akan di rapid tes antigen, dan jika hasil rapid tes hasilnya positif suspect Covid-19, maka kita arahkan untuk memutar balik, karena mereka tidak boleh masuk ke wilayah Kabupaten Malang. “Dengan penyekatan itu, tentunya untuk mencegah penyebaran Covid-19 saat libur lebaran,” paparnya. [cyn]
cahyono/Bhirawa
Kepala Dishub Kab Malang Hafi Lutfi
LINTAS PELAYANAN
Ramadan, Stok Darah PMI di Bojonegoro Menipis Bojonegoro,Bhirawa Selama pandemi covid-19, persediaan stok darah di PMI Kabupaten Bojonegoro menipis mengingat jumlah pendonor darah menurun hingga 50 persen. Selain itu, pengaruh bulan puasa juga membuat para calon pendonor enggan mendonorkan darahnya. “ Saat ini stok darah tersesia 314 kantong yang terbagi dalam berbagai kantong darah, padahal stok amannya sekitar 500 an kantong darah,”ungkap Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Bojonegoro, Imam Sutrisno, kemarin (21/4). Menurut dia pasokan kantong darah selama pandemi berkurang drastis akibat kegiatan donor yang biasanya dilakukan instansi berkurang karena pandemi. Sehingga animo donor darah ikut turun. Ia menjelaskan bahwa kondisi itu dimulai ketika pandemi Covid-19 mulai ditemukan di Indonesia sekitar Maret 2020. “ Kurangnya stok darah disebabkan berkurangnya aktivitas donor darah, baik itu perorangan, komunitas, maupun institusi yang ada,” ujarnya. Untuk memenuhi kebutuhan darah, PMI Bojonegoro membuka sejumlah gerai donor di sejumlah masjid selama Ramadan. Selain itu PMI juga lebih aktif membuka gerai di tempat umum dengan berkeliling dari satu tempat ke tempat lain. “ Upaya ini memang cukup efektif dan membantu, meski jumlah pendonor bervariasi, untuk menyuplai kebutuhan darah warga yang selalu ada permintaan setiap hari,” imbuhnya.
Koordinator Bid KB Lukito Ajeng menyerahkan bantuan sarana pelayanan KB ke Iqbal Baznas Sidoarjo.
achmad suprayogi/bhirawa
Sidoarjo Jadi Pusat Pencegahan Kanker Serviks Jawa Timur Petugas saat menunjukan kantong darah di UDD PMI Bojonegoro.
Seleksi Dewas PDAM, Hanya 22 Peserta yang Lolos Administrasi Surabaya, Bhirawa Pemkot Surabaya melalui Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah terus melanjutkan proses seleksi Dewan Pengawas (Dewas) PDAM Surya Sembada Surabaya. Tahapannya, kini baru selesai seleksi administrasi. Dari 204 orang yang mengirimkan berkas lamarannya, hanya 22 peserta yang lolos seleksi administrasi ini. Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah, Agus Hebi Djuniantoro memastikan bahwa Dewan Pengawas PDAM saat ini akan berakhir pada 4 Mei 2021. Makanya, ia berharap seleksi Dewas ini sudah menemukan kandidat pada akhir April 2021. “Tahapannya saat ini kita sudah selesai seleksi administrasi. Peserta yang masuk jumlahnya 204 orang dan yang lolos administrasi hanya 22 orang,” kata Hebi, Rabu (21/4). Proses selanjutnya, 22 orang ini akan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan pada 21-22 April 2021. Uji kelayakan dan kepatutan ini akan dilakukan oleh Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Psikologi Terapan (LP3T) Fakultas Psikologi Universitas Airlangga secara daring. “Setelah itu, mereka akan mengikuti pelaksanaan rekam jejak pada 21-25 April 2021 dan terakhir adalah proses wawancara yang dibantu oleh tenaga ahli,” tegasnya. Menurut Hebi, proses seleksi Dewas ini sudah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) nomor 2 tahun 2009 sebagaimana telah diubah dengan Perda nomor 13 tahun 2014. Dimana dalam Perda tersebut, pada Pasal 33 menerangkan bahwa Dewan Pengawas PDAM Surya Sembada akan dipilih maksimal 5 orang. “Pada akhirnya, nanti hanya dipilih 5 orang untuk menjadi Dewas PDAM Surya Sembada,” kata dia. [iib]
Sidoarjo, Bhirawa Menindaklanjuti program BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) yang bekersama dengan Baznas (Badan Amil Zakat Nasional), yakni pencegahan penyakit kanker serviks.
BKKBN Jatim dan Baznas Jatim mulai melakukan pemeriksaan yang dipusatkan di Klinik Rumah Sehat Baznas Sidoarjo. Menurut Kepala Klinik Rumah Sehat Baznas Sidoarjo dr. Iqbal Faizin menjelas kalau hari ini,
tanggal 21 April 2021 telah dimulai pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat), yaitu deteksi dini pencegahan kanker serviks. Secara nasional jumlahnya sekitar 5.000 pasien terbagi dalam enam Provinsi. “Dan kami langsung
Jualan Takjil di Surabaya Masih Ramai Meski PSBB, Satpol PP Imbau Soal Masker
istimewa
akan melakukan deteksi dini, kali ini kuota kami ada sekitar 350 pasien,” jelas Iqbal Faizin usai Launching dimulainya pemerikasaan IVA bersama BKKBN Jawa Timur, pada (21/4) kemarin. Ia katakan, program ini dilakukan karena tingkat penderita kanker mulut rahim itu semakin tinggi. Sehingga perlu pencegahan dengan cara deteksi dini. Diharapkan dengan deteksi dini ini penanganan lebih cepat, terapinya juga lebih cepat. “Kemudian tingkat kesembuhan juga meningkat, salah satunya adalah dengan cara pemeriksaan iva,” jelasnya. Sementara itu, Kordinator Bidang Layanan KB dari BKKBN Jatim Lukito Ajeng, S.St mengatakan kalau program seperti ini sangat perlu sekali bagi masyarakat. Karena membangun kesadaran masyarakat untuk deteksi dini tentang penyakit kanker mulut rahim harus terus dipahamkan. “Jika mereka sudah paham, tentunya jumlah pasienya tentunya akan terus menurun,” tegasnya. Iqbal juga menghimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan secara ketat. Walaupun sebagian masyarakat sudah divaksin, namun harus tetap melakukan protokol kesehatan secara ketat. “Paling tidak harus sering cuci tangah, memakai masker dan menjaga jarak. Kejadian di India jangan sampai terjadi di Indonesia,” tambahnya. [ach]
Jargas Gratis Tahap II, Bupati YES Ingin Percepatan dan Penanganan Direktur Perencanan dan Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Noor Arifin Muhammad membeberkan jika Pembangunan Jaringan Gas (Jargas) bumi tahap II untuk kebutuhan rumah tangga di Lamongan bakal segera direalisasikan. Sebab, pemasanganan jargas semula yang direncanakan tahun 2020 harus tertunda karena adanya pandemi covid-19.Sehingga berefek pada refocusing anggaran. Pada Tahun 2021 ini muncul sebuah kepastian akan realisasinya dengan alokasi Jargas sebesar 6000 SR (Sambungan Rumah). Jargas tahap II diketahui
menyasar di Tiga Kecamatan l, yakni Kecamatan Lamongan, Tikung, dan Deket.Rincian lokasi yang berada di Tiga Kecamatan Lamongan tersebut adalah Kelurahan Sukomulyo (1.636 SR), Kelurahan Sidoharjo (629 SR), dan Desa Made (1.847 SR). Sementara pada Kecamatan Tikung akan dibangun 1.053 SR di Desa Tambakrigadung.
Untuk Kecamatan Deket akan dibangun 629 SR di Desa Deket Wetan dan 201 SR di Desa Deket Kulon. “Kami sudah berkoordinasi dengan Bupati Yuhronur Efendi dan bisa mengetahui fakta lapangan sebagai warning untuk perbaikan, serta kedepannya dalam pengerjaannya dapat dilakukan dengan lebih baik. InsyaAllah setelah lebaran, material akan mulai kami datangkan,” ungkap Noor Arifin ,Rabu (21/4). Noor juga menyatakan bahwa pemasangan jargas ini dilaksanakan secara gratis tan-
pa dipungut biaya.”Kami sampaikan bahwa tidak akan dilaksanakan aktivitas apapun kalau tidak ada orangnya di rumah, dan saya tegaskan bahwa Migas tidak memungut biaya dan segala macamnya,”terang Noor. Sementara itu, Bupati Yuhronur Efendi (YES) mengungkapkan kesiapannya dalam mendukung pelaksanaan pembangunan jargas di Kabupaten Lamongan yang lebih baik. Namun YES menginginkan dalam pembangunan jargas ini secepatnya agar dilaksanakan sosialisasi dan koordinasi den-
gan instansi-instansi terkait di Lamongan. YES juga berharap kedepannya akan ada kecepatan penanganan dalam hal pengembalian (penormalan jalan setelah pengerjaan) dan komplain masyarakat. “Kami harapkan pengerjaan penggalian ini tidak melebihi jangka waktu yang dijadwalkan, agar materialnya nanti di jalanan tidak membahayakan masyarakat pengguna jalan. Intinya kami (Lamongan) siap untuk dilaksanakan pembangunan jargas, siap mendampingi, membersamai dan berkoordinasi,” ungkap YES. [Aha/Yit]
Alimun Hakim/Bhirawa
Bupati Yuhronur Efendi saat berkoordinasi dengan Direktur Perencanan dan Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Noor Arifin Muhammad di Pendopo Lokatantra.
Bhir
PENDIDIKAN, KEBUDA
Halaman 6
Kamis Pon, 2
PBI Unusa Peroleh Hibah Program Implementasi M Surabaya, Bhirawa Program Studi (Prodi) S1 Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), memperoleh hibah Program Bantuan Kerja Sama Kurikulum dan Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka tahun 2021 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemdikbud RI). Pengumuman ini berdasarkan Nomor Surat 1575/E2/DM.00.01/
2021, S1 PBI FKIP Unusa menjadi salah satu dari 187 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) se-Indonesia yang meraih hibah itu. "Hibah kerjasama ini baru didapatkan prodi S1 PBI Unusa. Nanti bentuknya lewat beberapa implementasi,'' ujar Kaprodi S1 Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Tiyas Saputri, Rabu (21/4). Implementasi yang dimaksud Tiyas yakni berbentuk kurikulum MBKM dalam bidang pertukaran pelajar, Asistensi mengajar di Satuan Pendidikan, dan Magang/Praktik Kerja dengan menjalin kerja sama dengan beberapa mitra Unusa.
arif yulianto/bhirawa
Danramil 0814/09 Kudu, Jombang, Kapten Inf Ngatari bersama Kapolsek Kudu, Jombang, AKP Anang Wahyudi saat Sidak di salah satu sekolah di Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang.
Danramil dan Kapolsek Kudu Jombang Pastikan Prokes Sudah Diterapkan Jombang, Bhirawa Komandan Koramil (Danramil) 0814/09 Kudu, Jombang, Kapten Inf Ngatari bersama Kapolsek Kudu, Jombang, AKP Anang Wahyudi melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke beberapa sekolah di Kecamatan Kudu, Jombang, salah satunya yakni, SDN 1 Kudu, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, Selasa (20/4).
Saat Sidak, tidak satupun ditemukan siswa tanpa menggunakan masker, semua siswa sudah mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) Pencegahan Covid-19 yang telah ditentukan pemerintah. Danramil 0814/09 Kudu, Jombang, Kapten Inf Ngatari mengharapkan agar para siswa tetap menjaga kesehatan dan selalu mematuhi Prokes.
BANGKU POJOK
General Manager of CSR SIG, Edy Saraya (kedua dari kanan) menyerahkan bantuan kepada Ketua Yayasan Bukit Shafa Marwah, Misbahul Huda (tiga dari kiri) untuk Pembangunan dan Pengadaan Sarana Prasarana Pondok Pesantren Tahfidz Alquran Ibnu Mas'ud, Mojokerto (20/4).
SIG Bantu Pembangunan Ponpes Tahfidz AlQuran di Mojokerto Surabaya, Bhirawa Program SIG Peduli, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) memberikan bantuan senilai Rp225 juta untuk pembangunan dan pengadaan sarana prasarana Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidz Alquran Ibnu Mas'ud, Desa Jetis, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Bantuan diserahkan General Manager of CSR SIG, Edy Saraya, kepada Ketua Yayasan Bukit Shafa Marwah (YBSM), Misbahul Huda, di lokasi pembangunan Ponpes Tahfidz Alquran Ibnu Mas'ud. General Manager of CSR SIG, Edy Saraya mengungkapkan, bantuan ini merupakan kepedulian perusahaan terhadap pendidikan dalam membentuk generasi muda yang Qurani. Ponpes ini diharapkan bisa mencetak para penghafal Alquran yang mumpuni dan berjiwa leadership tinggi. "Menjadi kebanggan bagi kami karena bisa berkontribusi dalam pembangunan Ponpes Tahfidz Alquran ini. Sungguh niat baik, dan ini sejalan dengan visi perusahaan maupun Kementerian BUMN dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia,'' terangnya, Rabu (21/4). Edy Saraya menambahkan, untuk kurikulum pendidikan di Ponpes bermuara pada penciptaan generasi Qurani yang unggul dan berdaya saing tinggi. Bukan hanya dari sisi skill, tapi juga menyangkut nilai - nilai dasar kemanusian. Ketua Yayasan Bukit Shafa Marwah, Misbahul Huda mengatakan adapun jumlah Ponpes Tahfidz Alquran sudah banyak. Namun apa yang diajarkan di Ponpes Ibnu Mas'ud sedikit berbeda. Di sini para santri tidak hanya dibentuk menjadi penghafal Alquran, melainkan juga dibekali dengan wawasan leadership dan entrepreneurship. Sehingga nanti kalau mereka lulus tidak harus kembali ke pondok menjadi pengajar. "Terima kasih atas bantuan dari SIG, semoga bermanfaat bagi para santri dan masyarakat sekitar,'' ujar Misbahul Huda. [kim.riq]
"Diharapkan semua siswa di jauhkan dari Virus Corona (Covid-19). Selain itu kami juga melihat secara langsung tempat belajar para siswa siswi dalam tahap Pembelajaran Tatap Muka (PTM),'' ungkap Kapten Inf Ngatari. Kapolsek Kudu, Jombang, AKP Anang Wahyudi menambahkankan, selama kegiatan PTM, para siswa di-
harapkan tidak melepas masker selama belajar di ruangan maupun kegiatan lain disekolah. Sementara itu, salah seorang guru di SDN 1 Kudu, Jombang, Rukmana menyampaikan kegiatan belajar pada PTM di sekolahnya tidak kurang dari tiga jam setiap harinya. ''Dengan menggunakan sistem genap ganjil,'' pungkasnya. [rif]
Situs Siti Inggil Trowulan Bukan Makam Pendiri Majapahit Mojokerto, Bhirawa Situs Siti Inggil di Dusun Kedung Wulan, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, ternyata bukan makam pendiri sekaligus raja pertama Kerajaan Majapahit, yakni Raden Wijaya. Struktur bata kuno yang ditemukan di situs ini hanyalah mandapa atau bangunan batur atau fondasi bangunan jaman dulu. Menurut Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim, Wicaksono Dwi Nugroho, situs purbakala di Siti Inggil ditemukan jauh sebelum Indonesia merdeka, yakni tahun 1816 dan masuk data Belanda tahun 1816 silam. Situs purbakala yang ditemukan di Siti Inggil hanya berupa struktur dari bata merah kuno dengan luas sekitar 15 kali 15 meter persegi dan tinggi lebih dari 1 meter. "Struktur ini merupakan bangunan batur peninggalan zaman Majapahit. Pada masa lalu, batur atau mandapa digunakan sebagai fondasi bangunan dengan tiang kayu dan atap dari ijuk atau genting,'' kata Wicaksono Selasa (20/4). Maka hingga kini belum bisa dipastikan tahun pembangunan mandapa itu. Begitu pula bentuk bangunan yang berdiri di atasnya pada masa Raja Majapahit. Bangunan yang saat ini berdiri di atas struktur mandapa merupakan bangunan baru. Mulai dari tangga, dinding keliling hingga lima makam yang dipercayai di dalamnya ada Mmakam Raden Wijaya, Garwo Padmi Ghayatri, Garwo Selir Dhoro Pethak, Garwo Selir Dhoro
Jinggo, serta Abdi Kinarsih Kaki Regel. Sisa bangunan milik bangsawan, tapi bukan rumah. Datanya sudah rusak karena di situ banyak dibangun penambahan di atasnya oleh masyarakat, termasuk makam. Bisa seperti pendapa, jadi belum jelas. Sehingga Siti Inggil bukanlah Makam Raden Wijaya. Karena abu jenazah pendiri Majapahit yang wafat pada 1309 masehi itu disimpan di Candi Simping, Desa Sumberjati, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar. "Hal ini disebutkan di Negarakertagama Raden Wijaya didarmakan di Candi Simping. Setelah dikremasi, abunya disimpan di candi itu,'' tegasnya. Wicaksono juga menjelaskan, kepercayaan tentang Siti Inggil menjadi tempat Raden Wijaya mendirikan Kerajaan Majapahit juga belum terbukti kebenarannya. Mengingat di dalam Pararaton dan Kidung Harsawijaya disebutkan, raja yang berkuasa sejak 1293 masehi itu mendirikan Majapahit di Hutan Trik. Harsawijaya merupakan kidung yang mengisahkan Raden Wijaya mendirikan Majapahit. "Yang pasti dalam Pararaton dan Kidung Harsawijaya disebutkan Raden Wijaya pertama kali membuka hutan Trik. Walaupun hanya kidung, minimal ada data, tidak berdasarkan kepercayaan saja. Trik belum tentu di Tarik, Sidoarjo. Karena dalam peta Belanda, Jombang, Mojokerto dan Sidoarjo merupakan Hutan Trik Karesidenan Djapan,'' tandas Wicaksono. [min]
hasan amin/bhirawa
Situs Siti Inggil yang berada Dusun Kedungwulan Desa Bejijong Trowulan yang dipercayai masyarakat sebagai Makam Raden Wijaya.
GALERI
Rektor UINSA, Prof Masdar Hilmy meninjau Observatorium Astronomi Sunan Ampel (OASA) F
UINSA Surabaya Resmi Belajar Ilmu Falak da Surabaya, Bhirawa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya meresmikan Observatorium Astronomi Sunan Ampel (OASA) Fakultas Syariah dan Hukum (FSH). Fasilitas ini nantinya akan digunakan sebagai media belajar ilmu falak. "OASA akan menjadi tempat praktik pengamatan dan pembelajaran hilal bagi seluruh Mahasiswa Program Studi Ilmu Falak yang bertempat di rooftop lantai 10 Gedung Twin Tower B,'' tutur Kepala Laboratorium FSH, Nur Lailatul Musyafaah. Nur Lailatul melanjutkan, OASA memiliki keinggilan yakni terdapatnya kubah berdiameter 1,7 meter yang dapat berputar 360 derajat. Selain itu, didalam kubah terdapat teleskop Meade LX 600 12 Inchi yang dapat bergerak secara otomatis mencari posisi benda langit. Teleskop disertai detektor kamera Nikon D7200 atau ZWO ASI 120 MC untuk merekam objek langit. "Selain teleskop utama OASA memiliki beberapa alat lainnya yang biasa digunakan untuk pengamatan hilal dan pembelajaran Ilmu Falak. Seperti Theodolite, Jam Matahari, Astrolabe, Binocular, Teleskop Manual, kompas dan GPS,'' jabarnya, Rabu (21/4). Tidak hanya pengamatan hilal, OASA bisa menjadi media pem-
belajaran langit seperti mengamati planet, bintang, galaksi, nebula dan objek langit lainnya. "Pelaksanaan pengamatan objek langit bisa pagi, siang, sore, bahkan malam hari,'' tambah dia. Apalagi, dikatakan Musyafaah, kini antusiasme masyarakat terhadap fenomena langit sangat besar. Seperti Gerhana Bulan, Gerhana Matahari yang terjadi dikawasan Indonesia mendapat perhatian yang besar.
"OASA bese Falak FSH UIN berikan layanan yarakat dalam be umum terhadap ada di observa rakat didamping tahui beragam kegiatan pengam utama untuk keg tan hilal dan ger Di samping itu dapat dikembang
SISWA
Baitul Arqom Smamda Sidoarjo Diisi Praktek Mandi Besar Setelah siswa mendapatkan pembelajaran secara teori di kelas, ataupun secara online dan agar tidak salah dalam penerapannya. Program Baitul Arqom SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo diisi dengan kegiatan praktek mandi besar atau mandi junub, dengan harapan para siswa tidak salah dalam melaksanakan syariat agamanya. Oleh: Achmad Suprayogi, Kabupaten Sidoarjo
achmad suprayogi/bhirawa
Ustad Tikno SPd I memberi pengarahan terlebih dahulu sebelum praktek mandi besar.
Menurut Waka Ismuba Smamda, Drs Hasanudin MPd I, bila praktek ini dilakukan secara betul, para siswa kelas X dan kelas XI ini ya mandi secara sungguh - sungguh diguyur air betulan, persis seperti yang diajarkan dalam teorinya. "Mereka harus antri praktek mandi di kamar mandi sekolah. sehingga mereka juga tahu persis alurnya mandinya dimulai dari mana,'' jelas Hasanudin, ditemui
disela - sela memantau siswa praktek, pada Selasa (20/4) kemarin. Hasanudin menjelaskan, siswa melakukan praktek secara langsung dan mendapatkan bimbingin dari para guru, nantinya mereka tidak akan bingung dan ragu - ragu lagi. Karena mandi besar ini memang sebuah kewajiban bagi orang Islam. Tujuan agar mereka bisa mengamalkan dengan baik dan benar. Jangan sam-
pai saat menjalankan syariatnya itu tidak sah. Kalau tidak sah nantinya sangat merugi. "Makanya para siswa dibimbing hingga benar - benar sesuai dengan syariat Islam, sesuai dengan hadis - hadisnya. Jadi harus dilakukan secara detail betul, jangan sampai mereka bilang yang penting mandi basah, diguyur air semuanya. Sebab kalau sekedar mandi basah, ya setiap hari juga mandi basah. Tapi dalam Islam ada tuntutnannya ada aturannya serta ada hadisnya,'' jelas Hasanudin. Sementara itu, Kepala Smamda Sidoarjo, Wigatiningsih MPd menegaskan, Bailtul Arqom ini memang agenda rutin tahunan. Namun untuk tahun lalu tidak bisa dilaksanakan karena kondisinya pandemi
virus Covid 19. Walaupun tahun ini masih dalam kondisi pandemi, tetapi sudah dapat dilaksanakan dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat. "Kegiatan Baitul Arqom ini dibagi dua, yakni untuk kelas X dan kelas XI, dan untuk prakteknya siswa putra dan siswa putri kami pisahkan waktunya,'' tegasnya. Baitul Arqom ini merupakan materi penguatan yang sudah ada di draf petunjuk dari Muhammadiyah Wilayah Jawa Timur. Tahun ini diformulasikan yang lebih simple, lebih ringkas karena terkait durasi waktu yang tersedia. Secara umum kegiatannya adalah penguatan aqidah, penguatan Kemuhammadiyahan, juga ada penguatan kaifiyah ibadah dan penguatan akhlaq. [*]
rawa
AYAAN
22 April 2021
& OLAHRAGA
Halaman 7
MBKM Kemdikbud Tiyas menyebut seperti Prodi S1 Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Islam Malang (Unisma), Prodi S1 Tadris Bahasa Inggris Universitas Zainul Hasan Genggong Probolinggo, Prodi S1 Keperawatan FKK Unusa, Go English Course. "Serta beberapa sekolah tingkat menengah dan dasar yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia,'' tambahnya. Diakui Tiyas, pihaknya sempat tidak percaya jika proposal hibahnya lolos dalam program ini. Sebab, pengerjaan proposal dilakukan hanya dalam waktu H-2 akhir pengumpulan proposal itu. "Alhamdulillah, akhirnya lolos dan bisa mewakili Unusa di kancah
nasional. Nantinya, mata kuliah yang dikonversikan pada program ini adalah SLA, EYL, PPL, dan KKN,'' ungkap Tiyas. Lolosnya program bantuan kerja sama kurikulum dan implementasi Merdeka Belajar - Kampus Merdeka 2021 ini, menjadi pelecut semangat untuk memperoleh prestasi dan meningkatkan kualitas kurikulum yang lebih baik. "Harapan saya semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dari awal hingga akhir, dan kerja sama dengan beberapa mitra tersebut bisa terus terjalin, sehingga dapat berkembang dalam bentuk program yang lainnya,'' pungkasnya. [ina]
arif yulianto/bhirawa
Guru MTsN 1 Jombang mengenakan pakaian adat dan kebaya saat mengajar, Rabu (21/4).
Peringati Hari Kartini
Guru MTsN 1 Jombang Mengajar Kenakan Pakaian Adat Jombang, Bhirawa Sejumlah guru di Madrasah Tsanawiyah Negeri MTsN) 1 Jombang, Rabu (21/4) kemarin, saat mengajar mengenakan pakaian adat dan kebaya, ini dilakukan untuk memperingati Hari Kartini. Tampak di lokasi para ibu guru mengenakan kebaya, sedangkan para bapak guru memakai pakaian adat. "Ini sudah menjadi tradisi kami di setiap peringatan Hari Kartini. Untuk ibu guru berkebaya dan para bapak guru menyesuaikan pakaian dengan nuansa budaya yang dimiliki,'' ucap Humas
MTsN 1 Jombang, Luluk Nur Faizah. Penggunaan busana dengan tema budaya ini digalakkan kepada jajaran guru di sekolah ini untuk memperingati perjuangan RA Kartini, meski para siswa bertepatan tengah melaksanakan kegiatan Pondok Ramadan. "Ini sebagai penanda bahwa kami kini sedang menyemarakkan Hari Kartini. Tadi ada murid juga yang tidak tahu bahwa sekarang 21 April melihat para guru berbusana berbeda dari biasanya, mereka jadi tahu bahwa hari ini sedang memperingati Hari Kartini,''
terangnya. Luluk menjelaskan, semangat dan perjuangan RA Kartini bisa dirasakan hingga kini dan menghantarkankannya menjadi seorang guru yang tugasnya memberikan pendidikan yang lebih baik kepada muridnya. "Kita ketahui bahwa emansipasi wanita bukan sesuatu hal yang mustahil lagi. Saat ini saya menjadi guru di sini. Apa yang bisa saya lakukan untuk melanjutkan perjuangan RA Kartini, salah satunya dengan memberikan yang terbaik sesuai bidang saya saat ini dengan memberikan pendidikan
yang terbaik,'' jelasnya. Sementara, salah seorang guru Bahasa Indonesia, M Tolha yang hari itu mengenakan baju adat Madura menuturkan, semua bapak guru juga diwajibkan untuk memakai pakaian adat masing - masing. "Ini salah satu tradisi yang selama ini kita jalankan sebagai penghargaan dan semangat juang RA Kartini untuk kaum hawa. Dari itu saya ingin memperkenalkan salah satu budaya dari keluarga saya yang berasal yaitu Madura,'' tutupnya. [rif]
m taufik/bhirawa
Sadikin pemilik Sadikin Pard Galleri saat mendemokan karyanya di depan Wali Kota Sutiaji.
Diana Rahmatus Sholichah/bhirawa
Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) yang berada di rooftop Lantai 10 Gedung Twin Towers B.
kan OASA untuk Media an Pengamatan Hilal
erta Prodi Ilmu SA dapat memterhadap masaentuk kunjungan p fasilitas yang atorium. Masyagi untuk mengeperalatan dan matan langit tergiatan pengamahana,'' jelasnya. u, penelitian yang gkan di OASA be-
serta Prodi Ilmu Falak FSH UINSA menggunakan konsep Twin Towers yang menggabungkan aspek sains dan ilmu keagamaan. Dari sisi sains, penelitian teknik observasi hilal dapat dikembangkan menggunakan teleskop untuk mengumpulkan basis data hilal. "Basis data dan teknik pengamatan hilal mutakhir dapat menjadi teroboson ilmu syariah guna menjawab permasalahan perbedaan penentuan awal bulan
hijriyah yang masih belum terselesaikan secara nasional, regional, dan global,'' tegasnya. Secara ekonomis OASA juga bisa menjadi salah satu sumber pemasukan untuk universitas. Ia menjabarkan OASA dapat menjadi daya tarik masyarakat, siswa-siswi sekolah, bahkan mahasiswa universitas lainnya untuk mengadakan kunjungan ke kampus UINSA. "Ragam Pelatihan hisab rukyah dapat kita tawarkan ke berbagai kalangan dan organisasi masyarakat. Pelatihan olimpiade astronomi untuk tingkat siswa menengah atas (SMA/MA) juga bisa ditawarkan dengan fasilitas yang kami miliki,'' pungkasnya. Sementara itu, Rektor UINSA, Prof Masdar Hilmy mengungkapkan, keberadaan OASA tidak hanya sebagai sarana edukasi, namun juga dapat menjadi destinasi dan referensi. Khususnya dalam menentuan awal Bulan Ramadhan. "Mudah-mudahan ini akan menginspirasi hadirnya terobosan terobosan lain di fakultas yang ada di seluruh UIN Sunan Ampel Surabaya. Dalam rangka memikirkan bersama apa yang bisa dikontribusikan bagi UIN Sunan Ampel Surabaya dan menjadi daya dorong bagi laju dan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi,'' ujar Prof Masdar. [ina]
Berdonasi Sembari Mengkoleksi Karya Seni Terehan Sadikin Pard Malang, Bhirawa Peringatan Hari Kartini dilakukan Indonesian Society of Botanical Artists (IDSBA) dan Sadikin Pard Gallery dengan menggelar Pameran Seni Kolaborasi Seruang Karya, di Hotel Shalimar Malang, mulai 21 April sampai 18 Mei mendatang. Wali Kota Malang Drs H Sutiaji hadir membuka Pameran Seni Kolaborasi Seruang Karya, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pameran ini. "Ada kepedulian seniman lukis mendonasikan hasil karyanya dan kami memberikan apresiasi, semoga
kolektor - kolektor bisa membeli dan mendonasikan untuk kemanusiaan,'' ujar Sam Sutiaji panggilan akrab Wali Kota Malang. Pameran Seni Seruang Karya ini terasa istimewa setelah vakum lama akibat pandemi Covid 19. Kolaborasi karya lukisan - lukisan impresionis Sadikin Pard dan karya-karya realis dari IDSBA memenuhi ruang pamer yang berada di Lantai dua Hotel Shalimar Malang. Seluruh karya pameran ini ditujukan untuk di jual dan mendonasikan sebagian dari hasil penjualan karyanya un-
tuk teman - teman difabel yang terdampak Covid 19. "Saya liat ini adalah kegiatan yang perlu di support dan perlu kita dukung semuanya. Maka saya hadir dalam rangka memberikan motivasi dan dukungan secara penuh kepada kreatifitas anak bangsa trus diabdikan pada negara melalui kegiatan kali ini,'' ujar tutur Sutiaji. Pameran ini menampilkan 83 karya seni botani dan lebih dari 30 lukisan impresionis. Kolaborasi antara IDSA yang didirikan dengan visi seni botani di Indonesia dengan
Wabup Trenggalek Pesan Generasi Muda Tak Putus Sekolah Trenggalek, Bhirawa Diundang menjadi narasumber dalam sebuah Webinar yang diselenggarakan Universitas IAIN Ponorogo, Wakil Bupati Trenggalek, Syah M Natanegara memberi semangat generasi muda untuk tidak putus sekolah. "Saya tadi diskusi dengan calon mahasiswa. IAIN mengundang saya dalam sebuah Webinar,'' ungkap wakil bupati muda ini kepada awak media, Rabu (21/4/2021) di ruang kerjanya. Mantan aktivis kepemudaaan ini menegaskan, sangat berharap pada anak - anak muda, khususnya yang ada di Trenggalek untuk tidak putus sekolah. ''Saya harapkan bisa melanjutkan kuliah karena menjadi mahasiswa itu gampang, tidak mahal dan ada jaminan masa depan,''
terangnya. Melanjutkan jenjang kuliah tentunya akan menambah kemampuan pribadi seseorang untuk bisa lebih adaptif terhadap lingkungan tertentu. Sehingga tidaklah salah bila Wakil Bupati Trenggalek ini menekankan akan ada jaminan masa depan dengan berkuliah. Tentunya semua harus ditopang dengan ketepatan dalam memilih universitas maupun tepat dalam memilih jurusan yang ingin dicapai. Wakil Bupati Syah Natanegara ini berbagi tips kepada para calon mahasiswa yang hadir dalam kegiatan webinar. Mantan anggota DPRD Trenggalek ini juga tidak canggung berbagi pengalaman hidupnya hingga meraih kesuksesan seperti sekarang. [wek]
Wakil Bupati Trenggalek, Syah M Natanegara saat memberi semangat generasi muda untuk tidak putus sekolah.
Rencana Pendirian SMPN di Kademangan Terganjal Lokasi Probolinggo, Bhirawa Belum adanya SMPN di Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, terus menjadi perhatian publik. Termasuk DPRD Kota Probolinggo. Sebab, dari lima kecamatan di Kota Probolinggo, hanya Kecamatan Kademangan yang tidak memiliki SMPN. Karena tidak meratanya SMPN ini, menimbulkan permasalahan ketika tiba masa Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB). Terlebih dengan sistem zonasi. Calon siswa dari Kecamatan Kademangan, sering kalah bersaing. Mereka terkendala jarak antara tempat tinggal dengan SMPN tujuan. Permasalahan ini sempat menjadi sorotan dalam Rapat Banggar DPRD dengan eksekutif. "Bagaimana sebenarnya mekanisme PPDB yang saat ini menekankan sistem zonasi. Karena banyak terjadi calon siswa yang rumahnya dekat SMPN 10, malah tidak diterima,'' ujar anggota Banggar, Muklas Kurniawan, Rabu (21/4).
keanekaragaman hayati Indonesia bertemu dengan Sadikin Pard Gallery yang dimiliki oleh seorang difabel, namun dengan bakat dan kerja kerasnya mampu melahirkan karyakarya lukisan aliran impresionis. Sadikin Pard pemilik Sadikin Pard Gallery meyampaikan harapannya dalam pameran ini agar bermanfaat bagi teman - teman yang membutuhkan. ''Kita bisa berdonasi dengan sesama dan memberikan manfaat, tentunya dukungan dari Shalimar Hotel, teman - teman IDSA dan pemerintah,'' ujarnya. [mut]
Tidak adanya SMPN di Kecamatan Kademangan, membuat calon siswa yang berdomisili di Kecamatan Kademangan, kalah bersaing untuk masuk SMPN. Mereka kalah dalam penilaian melalui jarak sekolah. "Tidak hanya peluang bagi siswa yang berprestasi, karena mereka jum-
lahnya tidak banyak. Namun, juga bagi siswa yang mau masuk jalur regular,'' ujarnya. Diketahui, sejauh ini di Kota Probolinggo, terdapat 10 SMPN. Mulai SMPN 1 sampai SMPN 10. Sepuluh SMPN ini tersebar di empat kecamatan. Terbanyak di Kecamatan
wiwit agus pribadi/bhirawa
SMPN 10 sekolah terdekat dengan kecamatan Kademangan.
Kanigaran, ada empat SMPN. Disusul Kecamatan Mayangan dengan tiga SMPN. Berikutnya, Kecamatan Kedopok dua SMPN dan di Kecamatan Wonoasih ada satu SMPN. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo, Moch Maskur, Rabu (21/4) mengatakan, di Kota Probolinggo, ada satu kecamatan yang tidak memiliki SMPN. Yakni, Kecamatan Kademangan. ''Memang ini menjadi keluhan dari masyarakat ketika proses PPDB berlangsung,'' ujarnya. Disdikbud berupaya untuk mendirikan SMPN di Kecamatan Kademangan. Lokasinya telah tersedia, di Kelurahan Ketapang. ''Kami telah mengajukan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk anggaran pembangunan,'' ujarnya. Perwakilan Kemendikbud, juga telah melakukan survei lokasi. Namun, ternyata belum bisa direalisasikan. Alasannya, jaraknya terlalu dekat dengan SMPN terdekat. [wap]
POJOK DAERAH
Vaksinasi Guru di Kabupaten Blitar Capai 80% Kabupaten Blitar, Bhirawa Jumlah guru di Kabupaten Blitar yang telah melakukan vaksinasi Covid 19 kini telah mencapai 80 %. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Budi Kusumarjaka mengatakan vaksinasi di Kabupaten Blitar bagi guru sudah dilaksanakan, ini dilakukan sebagai dukungan untuk menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah. "Guru yang sudah menerima vaksin Covid 19 kini sudah mencapai 80%,'' kata Budi. Budi menjelaskan, sedangkan adanya guru yang belum menerima vaksin disebabkan beberapa hal, diantaranya karena kondisi tubuh belum sehat dan ada yang masih belum bisa datang. Bahkan pihaknya berharap dengan adanya vaksinasi Covid 19 ini tidak akan menimbulkan kluster baru di lingkungan Pendidikan. "Karena melalui vaksin yang diberikan ini, diharapkan tubuh para pengajar akan semakin kebal terhadap virus,'' jelasnya. Meskipun telah divaksin diminta seluruh guru tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) dengan ketat, baik memakai masker hingga sering mencuci tangan. "Meskipun dari hasil pantauan kami semua guru sudah menerapkan Prokes ketat, kami juga berharap semua fasilitas Prokes di sekolah sudah terpenuhi dengan baik untuk penerapan PTM di sekolah agar semua terhindar dari penyebaran Covid 19,'' imbuhnya. [htn]
JATIM MEMBANGUN Bupati Kaji Perluasan Jalur Alternatif Kediri - Tulungagung Melalui Mojo Kamis Pon, 22 April 2021
Halaman 8
Kab Kediri, Bhirawa Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana kembali melanjutkan agenda road show ke desa-desa untuk bertemu dengan kepala desa. Agenda rutin ini dalam rangka menggali potensi dan menangkap berbagai persoalan di tingkat desa untuk dicarikan solusi penyelesaian. Kali ini, agenda road show dilakukan Mas Bup, panggilan karib Hanindhito Himawan Pramana di kawasan lereng Gunung Wilis, tepatnya di Desa Petungroto, Kecamatan Mojo. Tak sendirian, Mas Bup didampingi oleh wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa. Agenda pertemuan dengan para kepala desa di wilayah Kecamatan Mojo ini digelar secara sederhana, pada Selasa (20/4) sore.
Mas Bup dan Mbak Dewi sarasehan di aula pertemuan Kantor Desa Petungroto. Seperti biasanya, pertemuan dikemas dengan metode tanya jawab yang dimoderatori oleh Camat Mojo, Sukemi. Dalam pertemuan tersebut, para kepala desa mengutarakan sejumlah pertanyaan, saran maupun masukan kepada Mas Bup dan Mbak Dewi. Diantaranya tentang jalur alternatif Kediri - Tulungagung melalui Keca-
matan Mojo perlu mendapat penanganan khusus. Mereka menghendaki supaya jalan raya tersebut diperluas
agar arus transpotasi menjadi lancar. "Tentang perluasan jalan cukup banyak saya soroti. Sejak Jembatan
Wijaya Kusuma dibuka, kini banyak truk lewat dan jalan semakin rusak serta terjadi kecelakaan. Maka, saya akan berkoordinasi dengan Dishub terkait hal ini," jawab Mas Bup dihadapan 20 orang Kades. Jembatan Wijaya Kusuma mulai dibangun pada Mei 2017 dengan total biaya mencapai Rp 32,77 miliar. Pembangunan memakan waktu selama satu tahun. Kemudian pada tahun berikutnya, jembatan diresmikan langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Jembatan Wijaya Kusuma yang sebelumnya dikenal dengan nama Jembatan Ngadiluwih tersebut untuk meningkatkan konektivitas antara
wilayah Timur dan Barat. Tepatnya antara Kecamatan Mojo dan Ngadiluwih di Kabupaten Kediri yang dipisahkan oleh Sungai Brantas. Keberadaan jembatan sangat dirasakan oleh para petani yang membawa hasil panennya serta para pedagang asal Ngadiluwih yang berjualan di Pasar Mojo, maupun sebaliknya. Pertemuan antara Mas Bup dan Mbak Dewi dengan para Kades di wilayah Kecamatan Mojo ini ditutup dengan agenda shalat magrib berjamaah dan buka bersama. Keakraban dan kebersamaan terlihat antara kepala daerah dengan kades. Hadir pula dalam agenda pertemuan ini, aparat kepolisian dari Polsek Mojo dan Koramil Mojo serta pengurus Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) setempat. [van]
KELANA JATIM
Jelang Lebaran, Posko-Posko Desa Bakal Diaktifkan Jombang, Bhirawa Menjelang Hari Raya Idul Fitri (Lebaran) 1442 H/2021 sekitar tiga pekan ke depan, posko-posko yang ada di desa-desa di Kabupaten Jombang bakal diaktifkan kembali. Hal ini menyusul adanya larangan mudik oleh pemerintah pusat pada Lebaran tahun ini. Hal itu seperti disampaikan Bupati Jombang, Mundjidah Wahab saat diwawancarai sejumlah wartawan di Pendopo Kabupaten Jombang, Rabu (21/04). Bupati Jombang menyebutkan, dirinya telah mengikuti Video Conference (Vidcon) terkait kesiapan Hari Raya Idul Fitri 1442 H/2021 di Mapolres Jombang yang tersambung dengan Kapolri dan Kementerian Perhubungan. "Saya mengikuti untuk larangan mudik, kayaknya agak ketat ini untuk mudik. Kemudian yang kedua, posko-posko yang di desa terus kita efektifkan. Jadi kita aktifkan lagi, bagi para pemudik tetap harus ada pantauan dari posko-posko," ungkap Bupati Jombang. Untuk itu nantinya, sambung Bupati Jombang, jelas ada kerjasama antara TNI-Polri serta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang "Sesuai dengan tingkatan, Tiga Pilar di desa, kecamatan dan seterusnya. Itu terus kita lakukan, posko-posko kita aktifkan kembali," ujar Bupati Jombang. Sementara untuk dimulainya penyekatan-penyekatan jalan, Bupati menjelaskan, selain untuk mengantisipasi pemudik Lebaran, penyekatan juga dilakukan sesuai aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro yang telah diperpanjang oleh pemerintah pusat hingga tanggal 3 Mei 2021 mendatang. "Kita laksanakan sesuai dengan anjuran menteri," ucap Bupati Jombang.[rif]
Babinsa Deket Kawal Ketat Penyaluran BLT DD dan Displinkan Prokes Lamongan,Bhirawa Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) terus disalurkan oleh pemerintah untuk masyarakat kurang mampu dampak Covid-19. Untuk itu, Babinsa 0812/02 Deket, Serma Loso dan Serda Tekno melaksanakan pengawalan dan pendampingan bagi warga penerima manfaat di Desa Deketwetan dan Desa Sidobinangun, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan. Rabu,(21/4). Selain Babinsa, pengawalan dan pendampingan juga diikuti oleh Bhabinkamtibmas dan perangkat Desa guna memastikan BLT-DD sampai ke tangan penerima manfaat. "Penyaluran BLT DD tahap III tersebut dibagikan di balaidesa dan diberikan kepada 25 kepala keluarga penerima manfaat dan setiap KK mendapatkan dana tunai ,” ucap Serma Loso selaku Babinsa Deketwetan. Dilanjutkanya, Kita tidak hanya mendampingi, tapi menghimbau dan mensosialisasikan kembali protokol kesehatan kepada warga penerima manfaat agar tetap menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun, dan menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Desa dari dua desa tersebut mengucapkan rasa terimakasihnya kepada Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang telah berupaya semaksimal mungkin menciptakan Kamtibmas di desa kami. "Hal Ini tidak terlepas dari bentuk sinergitas kita dan masyarakat untuk saling menjaga kekompakan serta kerukunan antar sesama."tuturnya.[Aha/Yit]
ristika/bhirawa
Tim URC perbaikan jalan dari Dinas PUPR Pemkab Nganjuk segera melakukan perbaikan tidak lama setelah warga Desa Talang tanam pisang di jalan.
Warga Tanam Pisang di Jalan, Wabup Langsung Bertindak Nganjuk, Bhirawa Warga Desa Talang Kecamatan Rejoso, ramai-ramai menanami jalan jurusan Nganjuk – Bojonegoro dengan pohon pisang. Garagaranya warga jengkel dengan Pemkab Nganjuk yang tidak tanggap terhadap kerusakan jalan yang cukup parah selama dua bulan tidak segera diperbaiki. Setidaknya ada delapan pohon pisang yang ditanam di tiga titik jalan sepanjang kurang lebih 200 meter itu. Pohon pisang tersebut ditanam oleh belasan warga Desa Talang, pada Selasa (20/4) sekitar pukul 21.30 WIB. “Ini wujud protes warga masyarakat kepada pemerintah yang tidak tang-
gap terhadap kondisi fasilitas umum,” kata Kepala Desa Talang, Suparlan. Menurut Suparlan, pihkanya sudah beberapa kali mencoba mengkomunikasikan permasalahan ini dengan Pemkab Nganjuk, tetapi upaya itu tidak membuahkan hasil. “Kemarin sebetulnya keinginan warga untuk menanam pohon pisang di jalan sempat kita halangi. Tetapi kenyataan warga tetap berkeras untuk meletakkan pohon pisang di tengah jalan,” ujar Suparlan. Rusaknya jalan di Desa Talang lebih dikarenakan tingginya volume kendaraan pengangkut material untuk proyek Bendungan Semantok. Kendaraan berat diatas tonase kelas
jalan mendominasi kendaraan pembangunan Bendungan Semantok. Suparlan sendiri berharap pihak yang berwenang segera memperbaiki jalan Desa Talang yang rusak parah ini. Diakui warga, akibat rusaknya jalan Desa Talang dengan lubang besar kerap mengakibatkan kecelakaan. Terutama pengendara sepeda motor yang tergelincir karena lubang jalan yang cukup dalam. Menanggapi kondisi jalan rusak di Desa Talang, Wakil Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi langsung memerintahkan unit reaksi cepat (URC) perbaikan jalan untuk bertindak. Rabu (21/4) pagi sekitar pukul 05.30 WIB, tim URC perbaikan jalan
menyingkirkan tanaman pisang yang diletakkan warga dan langsung melakukan perbaikan. Hingga pukul 16.00 WIB, tim URC perbaikan jalan telah menyelesaikan tugasnya dan jalan rusak di desa Talang telah diperbaiki. Wabup Marhaen, berharap untuk pelaksana proyek Bendungan Semantok juga ikut memikirkan dan membantu perbaikan jalan yang selama ini menjadi akses utama menuju lokasi proyek. “Mari kita bersama memikirkan kepentingan masyarakat. Sehingga meski ada proyek pembangunan skala besar tidak ada pihak yang merasa dirugikan sehingga semuanya dapat berjalan normal,” tandas Wabup Marhaen.[ris]
Bupati Sidoarjo Larang Hiburan Malam Buka selama Ramadan Sidoarjo, Bhirawa Bupati Sidoarjo, Ahmad Mudhlor Ali, melalui surat pemberitahuannya tanggal 19 April 2021, mewajibkan kegiatan hiburan hiburan malam di wilayah Kab Sidoarjo, seperti karaoke, tempat pijat, rumah musik, untuk tutup selama Bulan Suci Ramadan 1442 H. Pemberitahuan yang sifatnya penting itu, juga ditujukan kepada pengusaha rumah makan, cafe, warung
kaki lima, saat Bulan suci Ramadan ini, pada saat siang hari agar bisa menyesuaikan diri dengan memakai penutup atau tabir di tempatnya. "Semuanya dimaksudkan untuk menghormati warga muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan," kata Kepala Bakesbangpol Kab Sidoarjo, Mulyawan S.Ip MM, Rabu (21/4) kemarin. Pemberitahuan ini juga melarang
masyarakat untuk memproduksi, menyimpan, memperdagangkan minuman alkohol/keras, Narkoba juga membakar dan membunyikan petasan. Dalam Bulan Suci Ramadan ini, warga masyarakat diminta agar menciptakan iklim yang kondusif, damai dan tidak lupa selalu menjalankan aturan protokol kesehatan. Mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak dari kerumunan. Dikatakan oleh Mulyawan, Bupati
Ahmad Mudhlor, bersama jajaran Forkopimda, MUI, Kemenag dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sidoarjo, juga mengeluarkan surat seruan kepada para Camat. Selama Bulan Suci Ramadan 1442 H ini, hendaknya mewaspadai terjadinya potensi yang menganggu Kamtibmas. Mereka juga diminta supaya menindak tegas pelaku kemaksiatan.[kus]
Kab Probolinggo Berbenah Tempat Wisata Alam Probolinggo, Bhirawa Pemerintah kabupaten Probolinggo terus berbenah di bidang pariwisata, mulai dari P30 atau Pundak Lembu tergolong destinasi wisata baru di Kabupaten Probolinggo. Berada di Desa Wonokerso, Kecamatan Sumber, para pengunjung seolah diajak menikmati lukisan alam berupa gugusan gunung dari sini, hingga air terjun Madakari Pura di kecamatan Lumbang serta wisata pantai Bentar terus dipoles. Mulai Gunung Semeru yang tampak dari jauh, Bromo, Batok, serta Gunung Kursi. Gugusan gunung ini pun menjadi latar favorit para pengunjung saat berswafoto. Untuk mencapai Pundak Lembu atau P30, pengunjung bisa naik melalui ruas jalan Dusun Ledoksari. Sekitar 5 kilometer dari kantor Desa Wonokerso. Di jalan dusun ini, akses jalan sepanjang 2 kilometer berupa makadam. Ibarat menguji ketangkasan pengunjung yang bersepeda motor. Lalu di sepanjang jalan yang dilalui, terhampar pemandangan berupa lahan pertanian kubis, bawang perei, wortel, dan lainnya. Penanaman yang dilakukan dengan rapi, membuat hamparan pertanian seperti sebuah permadani. Setelah melewati jalan makadam. Terdapat sebuah selter, yang dapat dimanfaatkan oleh pengunjung untuk beristirahat sejenak. Ada tiga selter yang bisa dimanfaatkan pengunjung. Selter 1 ada di ujung jalan makadam. Kemudian, selter 2 dan 3, masing-masing ber-
jarak 1 kilometer hingga puncak. “Ada tiga selter menuju puncak yang bisa dimanfaatkan pengunjung untuk beristirahat melepas lelah setelah menempuh perjalanan,”. Hal ini diungkapkan Kepala Disporaparbud Kabupaten Probolinggo Sugeng Wiyanto, Senin (19/4). Setelah melewati jalan makadam, pengunjung akan melewati jalan paving sepanjang 3 kilometer melintasi sisi pegunungan. Dengan lebar jalan 1 meter. Sehingga, hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Indahnya gugusan pegunungan memanjakan mata di sepanjang perjalanan. Sesampainya di puncak, terdapat selter terakhir yang ramai dimanfaatkan pengunjung. Selter ini menjadi tempat berkumpulnya wisatawan yang hendak menikmati pemandangan indah Pundak Lembu. “Sarana dan prasarana, serta fasilitas yang ada sudah cukup baik. Jadi, pengunjung tidak perlu khawatir. Rencananya tahun ini kami akan tambah gardu pandang di puncak. Fungsinya
agar pengunjung lebih leluasa melihat pemandangan gugusan gunung. Yang pasti, tidak akan ditemukan di lokasi wisata lainnya,” tutur Sugeng. Tidak hanya wisata di daerah pegunungan. Kabupaten Probolinggo juga memiliki Wisata Air terjun Madakaripura di Desa Negororejo, Kecamatan Lumbang. Salah satu ikon wisata Kabupaten Probolinggo ini tidak hanya dikenal karena keindahannya. Madakaripura juga dikenal karena kental dengan cerita sejarah Mahapatih Gajah Mada yang mempersatukan nusantara, ungkapnya. Lokasi Air Terjun Madakaripura berada 30 kilometer ke arah selatan Kota Probolinggo. Dapat ditempuh menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua. Kemudian, sejauh 3 kilometer hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua hingga menuju pos tiket. Sesampainya di pos tiket, kendaraan roda dua harus diparkir. Sebab, akses jalan menuju air terjun berupa jalan setapak sepanjang 1,3 kilometer. Melewati bibir sungai merupakan aliran dari Air Terjun Madakaripura, lanjutnya. Pengunjung pun dapat menikmati indahnya pemandangan pegunungan di sepanjang jalan menuju air terjun. Ada juga tanaman dan bunga liar yang tumbuh subur. Sesekali burung hutan dengan corak begitu unik tebang dari satu pohon ke pohon yang lain. “Madakaripura menyajikan pemandangan yang sangat alami dan
eksotis. Udara sejuk dapat dinikmati selama perjalanan menuju air terjun,” tandas Sugeng Wiyanto. Di lokasi air terjun, pengunjung disambut suara gemercik air yang mengucur dari atas tebing. Kemudian, melintasi jalan setapak yang sisi kanan dan kirinya berupa tebing yang tinggi. Di sebelah kiri terdapat kucuran air yang menyerupai tirai menyambut pengunjung. Melewati jalan setapak itu, pengunjung harus berhati-hati. Sebab, jalanan yang berlantai batu begitu licin. Harus berjalan setapak demi setapak hingga menaiki bukit setinggi 3 meter. Dan pada akhirnya Air Terjun Madakaripura dapat dilihat dengan jelas. Memiliki ketinggian sekitar 200 meter. Tetesan air terjun yang membasahi wajah dan kulit terasa begitu segar menyeka keringat. “Wisata ini cocok untuk pengunjung milenial. Pengunjung diajak berwisata sekaligus berolahraga. Sebab, harus berjalan melewati jalan setapak sebelum sampai di lokasi. Tapi keletihan akan terbayar dengan indahnya air terjun saat pengunjung sudah sampai di lokasi,” bebernya. Di Madakaripura ini, sejumlah fasilitas sudah ada. Ada beberapa warung dan parkir yang dikelola warga setempat. Juga gazebo yang dapat dimanfaatkan untuk beristirahat saat capek. Ada juga musala dan toilet. “Fasilitas akan kami tambah dengan kios pedagang. Kios nantinya
Gugusan gunung di P30 Pundak Lembu Sumber.
bisa dimanfaatkan sebagai warung makanan dan minuman, atau untuk menjual suvenir dan produk lokal lainnya. Tentunya ini juga akan turut mengatrol perekonomian masyarakat setempat,” tandasnya. Pantai Bentar menjadi salah satu wisata pantai yang paling dikenal di Kabupaten Probolinggo. Dikelilingi laut yang luas dan tempatnya yang mudah dijangkau, Pantai Bentar menjadi pilihan utama keluarga yang ingin rekreasi dengan murah meriah. “Keunggulan wisata pantai bentar yaitu akses jalan yang mudah karena berada di pinggir jalan Pantura di Desa Curahsawo, Kecamatan Gending. Karena itu, pantai bentar selalu ramai. Setiap pekannya, puluhan hingga ratusan pengunjung datang untuk berwisata,”
wiwit agus pribadi/bhirawa
ucap Sugeng Wiyanto. Keindahan panorama laut di Pantai Bentar bisa dinikmati dari jety atau jembatan khusus bagi pengunjung yang menjorok ke laut. Lokasi ini pun kerap dijadikan sebagai spot berswafoto. Melalui jety ini pula, pengunjung dapat melihat beberapa ikan dan binatang yang hidup di kawasan pesisir. Rimbunnya hutan bakau membuat suasana terasa lebih sejuk. Bahkan, pada bulan-bulan tertentu pengunjung yang beruntung dapat melihat hiu tutul. Ikan besar ini berenang pelan melewati perairan Pantai Bentar. Pengunjung pun bisa melihatnya dari dekat menggunakan kapal speedboat yang ada. Bahkan, bisa mengelus punggung ikan yang jinak itu tanpa rasa khawatir, tambahnya.[wap]
JATIM MEMBANGUN
Kamis Pon, 22 April 2021
Halaman 9
Kartini Masa Kini Harus Mampu Jamin Kesehatan Generasi Bangsa Kota Batu,Bhirawa Kartini masa kini harus memiliki kemampuan untuk melahirkan generasi bangsa yang cerdas serta menyelamatkannya dari bahaya pandemi Covid19. Hal ini disampaikan langsung Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi dalam seminar peringatan Hari Kartini di Graha Pancasila, gedung Balai Kota Batu, Rabu (21/4). Dalam seminar yang digelar Dharma Wanita Persatuan (DWP) Batu ini mengambil bertema Wanita Tangguh di Masa Pandemi ini. Untuk itu DWP sengaja menghadirkan seorang psikolog, Sayekti Pribadiningtyas SPsi MPD untuk memberikan arahan kepada para perempuan Kota Batu. “Semua perempuan yang berstatus sebagai ibu ataupun istri harus memiliki kemampuan untuk bisa menjamin anggota keluarganya untuk selalu sehat, termasuk melindungi dari ancaman pandemi Covid19,”ujar Wali Kota Batu, Dewanti
Rumpoko, Rabu (21/1). Ia menjelaskan jika perempuan yang berstatus sebagai PNS ataupun istri PNS masih tidak terlalu mengalami tekanan ekonomi di masa pandemi ini. Namun Dewanti mengajak semua peserta seminar untuk memikirkan perempuan yang bukan istri PNS. Mereka adalah istri dari suami yang tidak memiliki penghasilan tetap. Akibatnya, situasi pandemi saat ini akan menjadi kondisi sangat sulit bagi mereka. Dewanti mengajak agar para Kartini masa kini ini mampu mengkon-
disikan keluarganya ini agar tetap harmonis, survive, dan anak-anaknya bisa mencapai cita- citanya, “Dalam masa pandemi, pasokan makanan harus bagus, gizi baik, dan semuanya tidak harus dari barangbarang yang mahal. Dan kemampuan dalam pengadaan gizi yang baik ini harus dimiliki para Kartini masa kini,”pesan Dewanti. Ditambahkan Ketua DWP Batu, Aini Zadiem bahwa kondisi pandemi saat ini merupakan tantangan bagi wanita Indonesia untuk tetap tangguh menghadapi situasi yang tidak menguntungkan ini. Karena para perempuan dalam posisinya di keluarga juga dituntut bisa memberikan pendidikan anak untuk melahirkan generasi Bangsa yang cerdas. “Setiap ibu harus memiliki kepekaan terhadap setiap perubahan prilaku anak. Untuk itu selain memberkan pendidikan formal, seorang
ibu juga harus menyediakan pendidikan keagamaan,”ujar Aini. Sementara, sebagai motivator dan psikolog, Sayekti Pribadiningtyas tak memungkiri bahwa situasi pandemi kali ini sangat berdampak pada pebisnis dan pengusaha. Dan pandemi Covid-19 ini selain berdampak pada ekonomi, juga memberikan dampak kesehatan psikolois hingga kesehatan fisik. “Kondisi pandemi ini menjadi cabin fever, yaitu kondisi yang kurang menyenangkan sehingga mempengaruhi kesehatan baik fisik maupun psikologis,”ujar Sayekti. Karena itu ia mengingatkan bahwa bekerja tidak hanya urusan uang dan finansial, tetapi ada kebutuhan interaksi sosial yang dibutuhkan. Pandemi mengakibatkan masyarakat memiliki sedikit kesempatan melakukan tatap muka yang jauh lebih optimal dari pada hanya
Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi saat memberikan santunan dalam seminar peringatan Hari Kartini di Graha Pancasila, gedung Balai Kota Batu, Rabu (21/4).
sektar virtual. “Pada intinya ada kenikmatan yang didapat dalam bersosialisasi. Dan berkurangnya kesempatan ber-
sosialisasi sebenarnya akan mengurangi kesehatan psikologis, ini yang harus kita lawan,”tandas Sayekti. [nas]
KELANA JATIM
Temukan Kesalahan Prosedur, Kejari Batu Ajukan Pembatalan Perkawinan Kota Batu,Bhirawa Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Batu, melalui Seksi Perdata Tata Usaha Negara (Datun) melaksanakan kewenangan Atributif. Hal ini dilakukan dengan mengajukan permohonan pembatalan perkawinan ke Pengadilan Agama Kelas IA Malang, Rabu (21/4). “Pengajuan tersebut dilakukan pada hari ini, Rabu tanggal 21 April 2021 pukul 09.30 WIB bertempat di Pengadilan Agama kelas IA Malang,”ujar Kepala Kejari Kota Batu, Dr Supriyanto SH MH, Rabu (21/4). Ia menjelaskan bahwa pihaknya melaksanakan pendaftaran permohonan pembatalan perkawinan dalam rangka melaksanakan fungsi penegakan hukum seksi Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Negeri Batu. Hal ini sebagai tindak lanjut dari kewenangan atributif yang tertuang di dalam Pasal 26 ayat (1) Undang-Undang RI No 16 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-Undang RI No 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Perkara ini, kata Supriyanto, berawal saat Kejari Batu melaksanakan penuntutan terhadap seorang terdakwa yang telah divonis bersalah oleh Pengadilan Negeri Kelas IA Malang pada 30 September 2020. Terdakwa adalah warga Kecamatan Bumiaji, Kota Batu yang divonis bersalah melanggar pasal Pasal 279 ayat (1) KUHP. [nas]
Tim Audit Itjen TNI Kunjungi Kodim 0813 Bojonegoro Bojonegoro,Bhirawa
Tim Audit Kinerja Inspektorat Jenderal (Itjen) TNI yang dipimpin oleh Irut Faskon Itlog Itjen TNI, Kolonel Czi Dedy Irwanto, S.E., M.M., CFrA., melaksanakan kunjungan kerja di Markas Kodim 0813 Bojonegoro, Kemarin (21/4). Kedatangan Tim Audit Kinerja Itjen TNI tersebut, disambut langsung oleh Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Inf Bambang Hariyanto, yang didampingi Kepala Staf Kodim (Kasdim) Mayor Czi Khamid Lubis dan para Perwira Staf Kodim 0813 Bojonegoro. Pada kesempatan itu, Ketua Tim Audit Kinerja Itjen TNI, Kolonel Czi Dedy Irawanto, mengatakan, kunjungan kerja ini adalah dalam rangka rangkaian kegiatan uji petik Audit Kinerja Kodim 0813 Bojonegoro tahun 2021 sebagai program serta sarana untuk pengendalian dan mengetahui penyerapan dana yang diterima oleh Satuan serta penggunaan guna mendukung tugas pokok Satuan. Tim Audit Kinerja Itjen TNI ini terdiri dari 4 Tim yakni Tim A diwilayah Jawa Barat, Tim B diwilayah Jawa Tengah serta Tim C dan D diwilayah Jawa Timur dengan sasaran audit meliputi aspek operasi dan latihan, pengadaan barang dan jasa, tata kelola anggaran dan asset BMN, terkait personel dan hukum serta pelaksanaan reformasi birokrasi, selain itu juga berfungsi sebagai Consulting Partner, Early Warning System serta Quality Assurance. [bas]
sudarno/bhirawa
Wali Kota Madiun, Maidi bersana Ketua TP PKK Kota Madiun ,Yuni Setyawati Maidi memberikan bingkisan kepada anak stunting, difabel, ibu nifas, APE saat peringatan Hari Kartini ke 142 di Rumah Dinas Wali Kota Madiun, Rabu (21/4).
Wali Kota Harap Perempuan di Kota Madiun Teladani Semangat Kartini Kota Madiun, Bhirawa Pemerintah Kota Madiun bersama Tim Penggerak PKK Kota Madiun menggelar peringatan Hari Kartini di Rumah Dinas Wali Kota, Jalan Pahlawan, Rabu (21/4). Meski berlangsung sederhana di tengah pandemi Covid-19, kegiatan tersebut dapat berjalan dengan khidmat. Wali Kota Madiun Maidi yang hadir dalam kegiatan tersebut berharap perempuan di Kota Madiun tetap meneladani semangat Raden Adjeng Kartini untuk
Tagana Aktif Layani DU Bantu Permakanan dan Pendampingan Pemprov,Bhirawa Tagana Jatim hingga kini masih aktif memberikan layanan permakanan dan pendampingan terhadap warga terdampak. Sejak gempa bumi berkekuatan 6,1 SR pada sabtu lalu (10/4) yang mengguncang Malang Raya, Tagana Kabupaten Malang dan Lumajang mendirikan tiga Dapur Umum yang berlokasi di desa Sumbertangkil dan Tlogosari kec. Tirtoyudo serta di Pamotan Dampit kab. Malang. Dapur Umum (DU) Tagana Kab. Malang dan Lumajang, setiap harinya menyediakan sedikitnya 5700 nasi bungkus dengan rincian, DU kabupaten Malang sekitar 3000 bungkus dan
DU di kabupaten Lumajang sekitar 2700 bungkus untuk melayani kebutuhan buka puasa dan makan Sahur warga yang terdampak gempa. Sejak dibukanya layanan dapur umum, Pusdalop Tagana Jatim menyebar di beberapa lokasi guna mendukung kegiatan pelayanan dapur umum lapangan bagi warga yang terdampak. Belum diketahui pasti waktu layanan dapur umum lapangan ini berakhir. Namun informasinya, untuk kegiatan pelayanan dapur umum di kabupaten Lumajang sendiri akan ditutup pada tanggal 23 april 2021 mendatang. Kadinsos Jatim melalui Kabid Linjamsos Dinsos Provin-
si Jatim Moehammad Anas mengatakan, Dapur Umum mengikuti masa tanggap darurat. Untuk Dapur Umum di kabupaten Lumajang itu berakhir pada tanggal 23 April mendatang. “Sementara di kabupaten Malang ini kami belum tahu apakah diperpanjang atau tidak, yang pasti kami akan mengikuti petunjuk dari pihak pemerintah daerah setempat” ujar Anas. Di sisi lain guna lebih memaksimalkan pelayanan warga yang terdampak, Tagana membangun jejaring bantuan untuk mendukung layanan dapur umum kabupaten Malang dan Lumajang. [rac]
menggapai cita-cita. Wali kota pun berpesan, Kartini modern harus mampu mengikuti perkembangan zaman. ‘’Perempuan harus bisa profesional dan kompetitif. Jika perempuan mampu menyelesaikan pekerjaannya dengan baik, maka bukan tidak mungkin dia akan menempati posisi strategis. Baik di pemerintahan maupun tempat usaha,’’kata Wali Kota Maidi. Tak hanya itu, mantan Sekda Kota Madiun tersebut juga mengimbau kepada para perempuan untuk tetap
mengedepankan sikap kesabaran dan kejujuran. Serta, menjalin kebersamaan antarperempuan. Selain itu, selalu berpikiran positif dalam segala hal. Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Madiun Yuni Setyawati Maidi mengungkapkan bahwa peringatan Hari Kartini tahun ini memang sedikit berbeda dan lebih sederhana karena masih dalam suasana pandemi Covid-19. Untuk itu, acara tersebut diisi dengan kegiatan yang lebih bermakna. Salah satunya, pemberian bantu-
an bagi difabel dan anak stunting. Selain itu juga diberikan bantuan berupa alat permainan edukatif (APE) kepada lurah di Kota Madiun. Serta, pemberian bantuan kepada para ibu yang sedang dalam masa nifas. ‘’Kami juga menyelenggarakan sosialisasi calon pengantin. Ada 15 catin yang mengikuti. Juga, diadakan cek darah bagi catin untuk memastikan kondisinya sehat dan tidak beresiko melahirkan anak stunting,’’ kata Yuni Setyawati Maidi. [dar]
Bunda Fey Kunjungi Tiga Kartini Masa Kini Berprofesi Unik Kota Kediri, Bhirawa Setiap tanggal 21 April seluruh masyarakat memperingati hari kelahiran RA Kartini, pahlawan perempuan yang dikenal sebagai pejuang emansipasi wanita. Memperingati Hari Kartini, Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar mengunjungi tiga sosok Kartini Masa Kini di Kota Kediri. Ketiga sosok Kartini Masa Kini ini memiliki profesi yang tidak biasa. Mereka adalah Aminah seorang _driver_ ojek _online_, serta Sunarti dan Sumiati yang merupakan juru parkir. Sunarti menjadi juru parkir di Jalan Pahlawan Kusuma Bangsa sedangkan Sumiati bertugas di Jalan Patimura. Ferry Silviana Abu Bakar menyapa satu persatu Kartini Masa Kini Kota Kediri dan memberikan ucapan selamat Hari Kartini. Bagi wanita yang akrab disapa Bunda Fey ini,
Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar mengunjungi tiga sosok Kartini Masa Kini di Kota Kediri.
ketiga sosok Kartini Masa Kini tersebut memiliki profesi yang unik. Dimana profesi tersebut biasa dijalankan oleh seorang pria. Mereka menginspirasi generasi saat ini tentang kerja keras. “Mereka adalah perempuan luar
biasa di mata saya dengan kerasnya jalanan mereka masih terus semangat bekerja untuk menyokong perekonomian keluarga. Selamat Hari Kartini seluruh perempuan di Kota Kediri terus berdaya dan terus semangat,” ungkapnya. [Van]
Pastikan Bulan Ramadan Aman, Polres Giat Patroli dan Silaturahmi PGIS Personel Sabhara secara intensif, melaksanakan sambang dan patroli di obyek vital. Dilakukan untuk menjamin keamanan di bulan suci Ramadan, juga pelaksanaan prokes Covid-19. Dan melakukan silaturahmi semua agama, sejumlah tokoh perwakilan persekutuan gereja-gereja Indonesia setempat (PGIS), Cabang Gresik, serta menggelar audiensi.
Giat patroli personil Shabara
Giat patroli yang dipimpin KBO shabara IPTU Sarutomo, bersama anggota menyisir perbankan dan pasar. Menyampaikan pesan kamtibmas dan berdialogis kepada satpam maupun karyawan toko,
agar selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap tindak kejahatan pencurian maupun penipuan. Serta memberi himbauan kepada pengunjung pasar selalu meningkatkan kewasp-
adaan, apabila terjadi sesuatu yang mencurigakan segera hubungi kantor polisi terdekat. “Guna menciptakan situasi di wilayah, yang aman dan kondusif di bulan suci Ramadan. Serta petugas juga memantau pelaksanaan protokol kesehatan, guna mencegah covid 19.”ujarnya. Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto melalui Kasat Sabhara AKP yudhi P. Psi mengatakan. Bahwa secara intensif melaksanakan giat patroli, dalam rang-
ka mencegah terjadinya tindak kejahatan. Nanti juga akan melaksanakan kegiatan perbankan, patroli pasar, patroli ngabuburit, patroli tarawih,patroli sahur dan balap liar. “Kami berharap masyarakat merasa aman, dalam menjalankan aktifitas kegiatan seharihari. Juga di himbau kepada masyarakat, agar selalu waspada dan jangan sampai memberi kesempatan kepada pelaku kejahatan.”kata Kasat Sabhara AKP Yudhi P
Sementara dalam acara silaturahmi perwakilan persekutuan gereja-gereja Indonesia setempat (PGIS), AKBP Arief Fitrianto dalam sambutanya memgatakan. Bahwa terimakasih terjalinnya silaturahmi, dan bisa bertatap muka langsung hari ini. Keberadaan PGIS juga menjadi harapan, dalam menjaga toleransi antar umat beragama. Jangan sampai ada kelompok, yang dapat memecah belah kerukunan beragama di Gresik. [kim]
EKONOMI Menteri Perdagangan Dorong Semangat Masyarakat dan Pelaku Usaha untuk Bangkit Kamis Pon, 22 April 2021
Halaman 10
Surabaya, Bhirawa Menciptakan konsumen berdaya serta pelaku usaha yang bertanggung jawab, diperlukan sebuah upaya kolaborasi antarpemerintah, pelaku usaha dan masyarakat. Hal ini sekaligus untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas) ke-9 dengan mengusung tema ‘Konsumen Berdaya Menuju Indonesia Maju’ dengan subtema ‘Konsumen Berdaya Pulihkan Ekonomi Bangsa’. Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi mengungkapkan dalam memperingati Harkonas tahun ini, pemerintah berharap kegiatan tersebut mampu mendorong semangat masyarakat dan pelaku usaha untuk bangkit serta memulihkan kembali ekonomi bangsa. “Sejak pandemi Covid-19 berlangsung, konsumsi rumah tangga Indonesia pada kuartal ke-2 tahun 2020 mengalami penurunan. Salah satu upaya menumbuhkan kembali ekonomi Indonesia adalah dengan meningkatkan konsumsi produk dalam negeri. Indonesia adalah bangsa yang besar, mari menjadi
konsumen di negeri sendiri dan bersama-sama pulihkan ekonomi bangsa,” terangnya, Rabu (21/4). Muhammad Lutfi menambahkan untuk membangun semangat perlindungan konsumen yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, pada tahun 2012, pemerintah menetapkan 20 April sebagai Hari Konsumen Nasional (Harkonas). Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Veri Anggriono mengatakan melalui tema dan subtema ini, konsumen Indonesia diharapkan tidak hanya mengetahui hak dan kewajiban, na-
mun juga mampu menggunakan hak dan kewajibannya dalam menentukan pilihan terbaik serta membangun rasa nasionalisme yang tinggi. “Harkonas menjadi momentum peningkatan pemahaman hak dan kewajiban konsumen, peningkatan kecerdasan dan kemandirian konsumen, serta nasionalisme tinggi dalam menggunakan produk dalam negeri. Khususnya di masa pandemi ini, transaksi perdagangan daring semakin meningkat dibanding perdagangan luring,” jelasnya. Sementara dari hasil survei Indeks Keberdayaan Konsumen (IKK) tahun 2020 yang dilakukan Kementerian Perdagangan di 34 provinsi menunjukkan, keberdayaan konsumen nasional berada pada level 49,07 atau berada pada level Mampu, yang artinya konsumen sudah mengenali haknya, menentukan pilihan terbaik, termasuk menggunakan produk dalam negeri, namun belum aktif memperjuangkan haknya. “Di sinilah peran pemerintah untuk dapat meningkatkan level keber-
dayaan konsumen ke level Kritis, bahkan ke level Berdaya melalui langkahlangkah yang strategis,” ujar Veri. Bagi pemerintah, Harkonas memperkuat keinginan untuk mengembangkan upaya perlindungan konsumen. Bagi masyarakat, Harkonas menjadi pendorong dalam membangun gerakan konsumen cerdas. Sedangkan bagi pelaku usaha, Harkonas menjadi motivator dalam memastikan barang dan jasa yang diberikan kepada konsumen adalah yang terbaik serta mendorong pelaku usaha dalam negeri meningkatkan daya saing produknya. Selain itu, penetapan Harkonas ditujukan agar semakin banyak pihak yang termotivasi membangun konsumen cerdas dan semakin banyak pelaku usaha yang beretika dalam menjalankan usahanya. “Di samping itu, konsumen Indonesia diharapkan juga aktif dalam memperjuangkan kepentingannya sebagai konsumen yang berdaya sebagai langkah pemulihan ekonomi bangsa di masa pandemi saat ini,” pungkas Veri.
Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi bersama Koordinator Bidang dan Pengaduan Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), Rizal E. Halim, Anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina dan Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Jatim, Arumi Bachsin Emil Dardak saat menjadi pembicara dalam Talk Show Hari Konsumen Nasional 2021 di Surabaya, Selasa (20/4).
Puncak peringatan Harkonas tahun ini akan dilaksanakan pada 7 Juli 2021 secara virtual dan dihadiri secara fisik dengan jumlah terbatas. Beberapa rangkaian agenda untuk menyemarakkan puncak peringatan Harkonas tahun ini diantaranya pemberian penghargaan kepada gubernur pemenang Daerah Peduli Perlindungan Konsumen, pemberian penghargaan Daerah Tertib Ukur kepada
Bupati/Walikota, penandatangan nota kesepahaman dengan Perguruan Tinggi untuk mendorong keikutsertaan kalangan akademisi dalam penyelenggaran perlindungan konsumen dan penandatangan nota kesepahaman dengan IdEA sebagai bentuk partisipasi aktif lokapasar (marketplace) dalam melindungi konsumen dan membina pelaku usaha kecil menengah (UKM). [riq]
BURSA EKONOMI
BI Kediri Siapkan Rp 2,76 Triliun untuk Penukaran ULE Kota Kediri, Bhirawa Meryelang Hari Raya Idul Fitri 1422 H, KPw BI Kediri memperkirakan akan terjadi peningkatan outflow yang lebih dalam seiring peningkatan kebutuhan uang tunai. Untuk merespon hal tersebut telah disiapkan Uang Layak Edar (ULE) sebanyak Rp 2,76 triliun. Angka tersebut meningkat 154 dibandingkan tahun lalu, pengedaran ULE dimaksud dilakukan perbankan maupun kegiatan kas keliling wholesale kepada perbankan Adapun penukaran ULE dilayani melalui perbankan di 83 kantor cabang yang tersebar di seluruh iilayah kerja. "Penukaran ULE dapat juga dilakukan secara kolektif dengan mekanisme penarikan melalm tabungan yang didahului dengan konfirmasi melalui form http /bit IWpermohonanyang2021. KPw BI Kediri juga melakukan percepatan dan perluasan penukaran UPK 75." terang Kepala KPw BI Kediri Sofwan Kurnia Lebih lanjut , Sofwan mengatakan masyarakat dapat melakukan pemesanan penukaran UPK 75 menggunakan 1 (satu) KTP untuk mendapatkan penukaran maksimal 100 (seratus) lembar dan dapat kembali melakukan penukaran pada hari yang berbeda Adapun input data pemesanan penukaran dilakukan langsung oleh masyarakat pada PINTAR yang dapat diakses melalui https.//pintar bi go.id/. Sementara itu, penukaran Uang Tidak Layak Edar (UTLE) oleh masyarakat dilayani setiap hari Kamis sebagaimana jadwal operasional KPw BI Kediri. "KPw BI Kediri menghimbau agar masyarakat senantiasa melakukan penukaran ULE di loket perbankan agar terhindar dari risiko uang palsu. KPw BI Kediri juga menjamin tidak ada fee untuk penukaran ULE yang dilakukan melalui loket resrni perbankan. "terangnya. [van]
Demi Pemulihan dan Perkuat Ekomi, BI Pertahankan $uku bunga 3,50 % Surabaya,Bhirawa Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 19-20 April 2021 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,50%, suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25%. Keputusan ini sejalan dengan perlunya menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah dari dampak masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global, meskipun prakiraan inflasi tetap rendah. Untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional lebih lanjut, Bank Indonesia mengoptimalkan bauran kebijakan moneter dan makroprudensial akomodatif serta mempercepat digitalisasi sistem pembayaran sebagai berikut: -Memperkuat kebijakan nilai tukar Rupiah dengan tetap berada di pasar melalui triple intervention untuk menjaga stabilitas nilai tukar yang sejalan dengan fundamental dan mekanisme pasar; - Melanjutkan penguatan strategi operasi moneter untuk mendukung stance kebijakan moneter akomodatif; -Meningkatkan penggunaan instrumen Sukuk Bank Indonesia (SukBI) pada tenor 1 minggu sampai dengan 12 bulan dalam rangka memperkuat operasi moneter syariah yang telah diberlakukan sejak 16 April 2021;[ma]
KEHILANGAN TUBAN HILANG STNK, S-5532-FW. An.Tatik Karyati, Ds Sumberagung ,Dsn Ngayung RT 001/002,Kec plumpang, Kab Tuban
No. 8000/IMB/BI-IV/2021
Wakil Bupati Tuban H Ir. Noor Nahar Husain, M.Si saat menyerahkan bantuan dana peningkatan jalan usaha tani.
Wujudkan Swasembada Pangan
Bupati Tuban Tekankan Peningkatan Produksi Pertanian Tuban, Bhirawa Peningkatan kesejahteraan petani, dan nilai tambah sektor pertanian menjadi perhatian serius dalam 10 tahun kepemimpinan Bupati dan Wabup Tuban, H Fathul Huda dan H Noor Nahar Hussein M.Si. Perlu ada langkah-langkah cerdas dengan memanfaatkan teknologi pertanian terbaru, guna mencukupi sarana prasarana pertanian. Oleh karenya Pemkab Tuban telah memberikan bantuan alat mesin pertanian 32 traktor roda empat, 247 traktor roda dua, 576 pompa air, 78 cultivator (pengolah tanah) dan 48 transplanter (penanam bibit padi). Perluasan lahan pertanian harus diimbangi saluran irigasi yang memadai.
Pemkab membangun 60.074 meter jaringan irigasi tersier, 53 embung, 13 long storage (penahan air) dan 16 dam parit. “Tujuannya adalah meningkatkan produktivitas pertanian,” kata Bupati Tuban H Fathul Huda (21/04/2021). Guna menunjang hal tersebut, Pemkab membangun jalan usaha tani sepanjang 103.705 meter. Dengan tujuan, menekan biaya produksi pertanian, serta dengan berbagai program tersebut, petani di Kabupaten Tuban dapat memperoleh kesejahteraan yang lebih baik. Selain membangun infrastruktur, lanjut Bupati Huda, pembangunan Kabupaten Tuban menyasar peningkatan kualitas SDM melalui pen-
ingkatan mutu pendidikan formal maupun informal (TPQ). Untuk menunjang hal tersebut diperlukan peningkatan kesejahteraan guru dan tenaga pengajar. Harapannya, peningkatan kesejahteraan guru honorer, tenaga non-PNS, dapat diteruskan di kepemimpinan mendatang. Bupati Huda menerangkan, melalui kegiatan Safari Ramadhan menjadi refleksi atas program pembangunan di Tuban dalam kurun waktu 10 tahun. Dengan melakukan kegiatan ini, maupun peninjauan langsung ke desa akan didapat aspirasi maupun keluhan masyarakat. Sebagai pejabat pemerintah daerah sudah sepantasnya mendengar
masyarakatnya. Hasil dari peninjauan di lapangan akan dikaji dan dijadikan dasar penyusunan kebijakan. "Sehingga ditemukan solusi terbaik untuk menjawab persoalan di masyarakat." Sementara itu Camat Parengan Eko Suhartadi dalam laporannya menyebutkan, Parengan memiliki potensi pertanian yang dapat terus dikembangkan. Hasil pertanian dalam satu tahun terakhir, diantaranya padi mencapai 6,1 ton per hektar, jagung 5,8 ton per ha, tebu 531 kwintal per ha. “Diharapkan, produktivitas pertanian terus ditingkatkan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani,” ujarnya. [hud]
Lebaran Kali Ini Pasar Bandeng Digelar Secara Virtual Gresik,Bhirawa Akibat pandemi covid -19 yang tak kunjung selesai, membuat tradisi kontes dan lelang pasar bandeng jelang idul Fitri kali ini terpaksa dilakukan secara virtual. Padahal, masyarakat Gresik sangat berharap sekali tradisi pasar bandeng itu bisa dilakukan secara bebas. PJ. Sekda Gresik, Abimanyu Poncoatmojo Iswinarno saat memimpin rapat koordinasi pelaksanaan kontes bandeng yang berlangsung di Ruang rapat kantro Bupati Gresik pada Rabu
(21/4/2021) menjelaskan, bahwa kontes bandeng akan dilaksanakan di halaman kantor Bupati Gresik pada Jum’at (7/5/2021) malam secara virtual. Rencananya kegiatan ini akan dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.“Kami berharap bandeng peserta kontes ini adalah asli produksi petani Gresik. Kami minta pihak panitia terutama Dinas Perikanan mengecek betul hal ini. Kami bangga meskipun bandengnya tak terlalu besar tapi hasil petani Gresik asli.” ujar Sekda menyam-
paikan harapan Bupati. Bandeng hasil kontes nantinya akan dilelang secara virtual kepada masyarakat serta para Bupati dan Walikota se Jawa Timur yang diundang secara daring. Sesuai yang diharapkan oleh Fandi Akhmad Yani Bupati Gresik, agar tradisi pasar bandeng, lelang bandeng dan kontes bandeng jangan sampai punah dari Kota Santri ini meskipun ditengah pandemi yang tak kunjung usai. Selain itu kata bupati, jangan sampai juga pemulihan
perekonomian masyarakat yang salah satunya memanfaatkan event tahunan ini juga runtuh akibat pandemi. Untuk itu lanjutnya, panitia telah menyiapkan 10 tempat pasar bandeng yang tersebar di 10 tempat di beberapa kecamatan di Gresik. Masing-masing titik pasar bandeng akan melaksanakan kegiatan jual bandeng dan pernak-pernik kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri. Penyelenggaraan Pasar Bandeng ini akan berlangsung mulai tanggal 5 sampai 10 Mei 2021.[eri]
Selain Mudah Dijangkau, Harga Komoditas di Operasi Pasar Lebih Murah Surabaya, Bhirawa Selama memasuki bulan suci Ramadan, Pemkot Surabaya menggelar operasi pasar atau pasar murah. Ini dalam upaya menstabilkan harga kebutuhan pokok. Tentunya harga yang ditawarkan dalam operasi pasar ini lebih murah dan lokasinya mudah dijangkau masyarakat.
Selama memasuki bulan suci Ramadan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar operasi pasar atau pasar murah.
Kepala Bidang Distribusi Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Surabaya, Trio Wahyu Bowo mengatakan, operasi pasar ini lokasinya bisa berada di kantor kelurahan, kecamatan, balai RT dan RW. Lokasi yang dipilih, tentunya strategis dan mudah dijangkau masyarakat. "Kita gelar operasi pasar. Harga komoditas yang dipasarkan itu dibawah harga pasar," kata Trio, Rabu (21/4). Ia mencontohkan, misalnya untuk minyak goreng, saat ini 1 liternya di pasar harganya kisaran
Rp 14-15 ribu. Sedangkan di operasi pasar, harga yang ditawarkan kisaran Rp 12.900. Harga yang sama juga berlaku untuk komoditas lain seperti gula. "Gula itu di pasar atau toko modern harga kisaran Rp 12.500 ribu per kilogram. Kita pasarkan dengan harga kisaran Rp 11.800 per kilogram," jelasnya. Bahkan, kata Trio, harga komoditas seperti daging ayam yang ditawarkan di operasi pasar juga lebih murah, yakni kisaran Rp 30 ribu
per kilogram. Sedangkan di pasaran, harganya masih di kisaran Rp 35 ribu per kilogram. "Untuk harga telur di luar kisaran Rp 24-25 ribu dan di operasi pasar kita jual kisaran Rp 22 ribu. Jadi ada selisih Rp 3000 per kilogramnya," ujarnya. Dalam pelaksanaannya, Trio menyebut, operasi pasar berlangsung dengan cara bergiliran di 31 kecamatan Surabaya. Dalam satu hari, Disdag Surabaya menargetkan operasi pasar rata-rata digelar di dua sampai tiga kecamatan. “Target kita di 31 kecamatan. Satu hari minimal di dua lokasi kecamatan. Tapi ada beberapa kecamatan yang menginginkan untuk lebih dari dua lokasi operasi pasar," kata dia. Pihaknya menilai, operasi pasar ini sangat efektif untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok. Terutama, selama bulan suci Ramadan
dan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Setidaknya ada dua efektivitas yang diharapkan tercapai dalam operasi pasar tersebut. "Pertama, harganya langsung diterima warga kota dengan murah. Kedua, warga kota tidak perlu jauhjauh membeli di tengah kota atau di pasar-pasar, apalagi sekarang pandemi," tutur dia. Menariknya, dalam setiap operasi pasar ini Disdag Surabaya juga menggandeng pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) setempat. Sehingga warga tak hanya disuguhkan beragam kebutuhan pokok, namun juga produk-produk UMKM Surabaya. "Jadi warga kota yang ingin ngabuburit atau mencari buka puasa bisa ke (stan) UMKM. Kalau yang ingin mencari kebutuhan pokok penting bisa ke (stan) operasi pasar," pungkasnya. [iib]
SAMBUNGAN
Kamis Pon, 22 April 2021
Halaman 11
Puasa Mengajarkan Hidup Hemat dan Kesederhanaan l
sering melakukan kerusakan tanpa mau memperbaikinya” (As-Syu’araa: 150-152). Melalui ayat tersebut, semakin menegaskan bahwa puasa Ramadhan bisa jadi cara efektif melatih diri hidup hemat, sederhana dan secukupnya. Karena itu, ibadah puasa yang kita lakukan sesungguhnya mengajarkan bagaimana hidup hemat dan tidak berlebih-lebihan. Oleh sebab itu, puasa yang kita lakukan mestilah jauh dari belenggu sifat setan yang suka berboros-ria dan menghambur-hamburkan untuk hal yang tidak penting. Terlebih di era digital yang serba modern membuat kita terseret dalam permainan dunia yang kita ciptakan sendiri. Banyak toko online, penjualan online berbagai produk, supermarket, swalayan, dan pusat perbelanjaan yang megah dan menyediakan berbagai jenis makanan, minuman, pakaian dan sebagainya membuat kita sulit menolaknya, lantas terjerumuslah untuk menghambur-hamburkan uang untuk kebutuhan yang bukan prioritas. Allah SWT berfirman dalam QS Al A’raf ayat 31: “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” Oleh sebab itu, Ramadan adalah bulan pengekang an diri dari segala macam keinginan hawa nafsu negatif, dengan mengurangi makanan atau minuman. Karena orang yang terlalu banyak makan dan minum, maka nafsu atau keinginannya untuk berbuat hal-hal negatif cukup besar. Untuk itulah, sebagai langkah kontrol terhadap keinginan-keinginan tersebut, Allah SWT mewajibkan puasa. Melalui ibadah puasa yang kita lakukan inilah, sesungguhnya mengajarkan bagaimana hidup hemat dan tidak berlebih-lebihan. Oleh sebab itu, puasa yang kita lakukan mestilah jauh dari belenggu sifat setan yang suka berboros-ria dan menghambur-hamburkan untuk hal yang tidak penting. Dengan berpuasa, seseorang akan menjadi makhluk empatik, yang merasakan apa yang orang lain rasakan. Ketika empati ini makin membesar pada diri seseorang, ia akan cepat menyadari bahwa ternyata kekayaan yang dimiliki, sejatinya bukan hanya untuk diri sendiri, tapi ada bagian orang lain yang mesti dibayarkan. Hidup hemat yang demikianlah, yang sekiranya menjadi salah satu tujuan utama yang juga ingin digapai dari ibadah puasa. Orang yang bisa berhemat dan sederhana dalam penampilan dan gaya hidup kesehariannya merupakan titik tolak kesadaran tinggi hidup bersosial. Untuk itu, mari ibadah puasa bulan Ramadan kali ini kita tingkatkan menjadi ajang pelatihan belajar hemat.**
Peran Besar Mulai dari Lingkungan Terkecil Sambungan hal 1 Hari Kartini merupakan pengingat bahwa perempuan juga memiliki peran penting dalam penggerak ekonomi bangsa. Gubernur perempuan pertama di Jatim ini menyebut peran besar kaum perempuan sejak dari lingkungan yang paling kecil, keluarga. Perempuan memiliki peran besar dalam urusan keuangan rumah tangga. Mereka menata, mengalokasi, serta berusaha mencukupkan keuangan yang dimiliki keluarga tersebut. Bahkan ada anekdot yang sering didengar tentang perempuan. Yakni, perempuan lebih pandai hitung-hitungan daripada lelaki. Utamanya hitungan uang belanja. “Termasuk saat pandemi covid-19 begini, yang dampaknya sangat dirasa untuk perekonomian rumah tangga. Pada posisi ini, perempuan diuji untuk mampu mengelola keuangan dengan baik. Mereka memeras otak agar dapur tetap ngebul,” tegasnya. Tak hanya itu, sebagian besar penggerak aktivitas UKM dan KUMKM di masyarakat adalah perempuan. Ini bukti bahwa perempuan juga memiliki peran sebagai penggerak perekonomian bangsa. “Makanya di Jawa Timur, ada program yang diberi nama Jatim pemberdayaan usaha perempuan atau disingkat Jatim Puspa. Semester II pada 2020, bantuan untuk Jatim Puspa juga digelontorkan. Banyak perempuan yang mendapat bantuan hibah berupa modal usaha,” ujar Khofifah. Harapannya, perempuan bisa melakukan aktivitas lain. Seperti berjualan makanan, minuman, membuat baju, handycraft, dan beragam aktivitas lainnya. Produk tersebut menjadi komoditas ekonomi yang bisa dijual. Mereka memiliki pendapatan tambahan dari aktivitas tersebut. Program ini memberi nilai tambah kepada perempuan. Pendapatan tambahan meningkatkan kesejahteraan keluarga. Peningkatan kesejahteraan akan mendorong pertumbuhan ekonomi pada tingkat daerah maupun provinsi. “Perempuan masa kini memiliki peran yang cukup kompleks. Dulu, perempuan hanya diibaratkan sebagai kanca wingking. Mereka hanya tahu urusan dapur. Karena itu, pendidikan dianggap tidak penting bagi mereka. Pemahaman itu sudah berubah. Kartini mengubah semuanya. Perempuan kelahiran Jepara itu memiliki citacita yang luar biasa. Dia menjadi pendobrak pemahaman tentang perempuan yang berlaku pada zaman dulu,” tegas Khofifah. Kartini terus mewujudkan eksistensinya. Dia berhasil menjadikan perempuan sejajar degan lelaki. Memiliki hak dan kewajiban yang sama. Tentu dengan tidak meninggalkan kodratnya. “Di masa Pandemi Covid-19 ini, perempuan juga mempunyai peran yang sama pentingnya. Bahkan, perempuan sangat dibutuhkan dalam mendorong penerapan standar protokol kesehatan rumah tangga. Mereka adalah elemen terdepan dalam mencegah klaster rumah tangga,” papar Khofifah. Menurutnya, sudah sepatutnya bangga menjadi seorang perempuan. Sosoknya tidak lagi berada pada urutan ke sekian. Perempuan juga sudah memiliki kesempatan untuk berada di depan dalam segala hal. Terutama pada konteks penggerak perekonomian bangsa. [tam] l
Masyarakat diminta untuk bersabar dengan tidak mudik. Sekarang ini, di sejumlah negara muncul tren Covid-19 gelombang ketiga. Dimana terjadi peningkatan kasus Covid-19 yang cukup signifikan.
Sambungan hal 1
Nekat Mudik, Dikarantina dengan Biaya Mandiri l
Sambungan hal 1
mudik, maka mereka akan dikarantina 5 x 24 jam. Biaya nya pun ditanggung mereka sendiri,” kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Pihaknya meminta untuk bersabar dengan tidak mudik. Sekarang ini, di sejumlah negara muncul tren Covid19 gelombang ketiga. Dimana terjadi peningkatan kasus Covid-19 yang cukup signifikan. Hal itu terjadi karena masyarakat tidak lagi disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Berdasarkan data yang disampaikan Kapolri, sambung Khofifah, sebanyak 48,3% lansia terkena Covid19. Bahkan berpotensi meninggal dunia jika semua terkonfirmasi Covid19. Pihaknya sekali lagi meminta masyarakat untuk tidak melakukan mudik Lebaran, dikarenakan kondisi dan situasi masih pandemi. “Mari kita sayangi keluarga, teru-
tama orang tua. Maka tolong kita jaga juga kesehatan mereka. Kita tidak ingin, Indonesia atau Jawa Timur mengalami hal yang seperti itu,” ungkapnya. Ketua Umum PP Muslimat NU ini turut membahas terkait antisipasi mudik Lebaran 2021. Saat ini, sambungnya, Polda Jatim menggelar Operasi Ketupat Semeru 2021. Operasi ini digelar mulai 12 April 2021 selama 14 hari hingga 25 April 2021. “Untuk antisipasi masyarakat melakukan mudik, Polda Jatim telah melakukan penyekatan di tujuh titik perbatasan,” ujarnya. Adapun 7 titik perbatasan yang dilakukan penyekatan. Yaitu, jalur Tol Ngawi - Solo, jalur Arteri Ngawi dengan Sragen, Banyuwangi dengan Bali, Magetan dengan Karanganyar, Tuban dengan Rembang, Pacitan perbatasan dengan Wonogiri dan Bojonegoro berbatasan dengan Cepu. “Dari 7 titik itu ada 8 rayon nanti, secara detail, ini wilayahnya pak
Kapolda. Intinya semua harus terkonfirmasi kepada masyarakat dan sekali lagi kami meminta masyarakat untuk tidak melakukan mudik,” pungkasnya. Seperti diketahui, Ditlantas Polda Jatim mendirikan pos pantau terpadu di 20 titik batas Kota/Kabupaten. Tujuannya utnuk memeriksa pergerakan masyarakat yang mudik pada 6 hingga 17 Mei 2021 mendatang. Adapun 20 titik ini adalah Sidoarjo - Pasuruan, Mojokerto - Sidoarjo, Pasuruan - Probolinggo, Probolinggo - Situbondo, Pasuruan - Malang, Malang - Lumajang, Situbondo - Banyuwangi, Jember - Lumajang, Nganjuk - Jombang, Jombang - Mojokerto, Blitar -Kediri, Kediri - Malang, Bojonegoro - Tuban, Ngawi - Madiun, Madiun - Magetan, Madura sisi utara, Madura sisi selatan, Pintu masuk Tol Ngawi dan Pintu masuk Tol Probolinggo. [bed]
2008 Anak dari Pekerja yang Meninggal Dunia Mendapatkan Beasiswa l
Sambungan hal 1
pendidikan anak pekerja yang mengalami Kecelakaan kerja meninggal dunia (MD) dan MD dengan kepesertaan minimal 3 tahun, di kantor Disnakertrans Jatim, Rabu sore (20/4). Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jatim, Deny Yusyulian mengatakan, itu berdasarkan data ada 2008 anak yang menerima manfaat yaitu mulai dari tingkat pendidikan SD ada 758 anak, SMP 442 anak, SMA 451 anak dan perguruan tinggi 357 anak. “Jadi totalnya, yang kita selesaikan itu jumlahnya Rp7,6 miliar untuk 2008 anak,” katanya. Sedangkan Kepala Disnakertrans Jatim, Himawan Estu Bagijo mengatakan, dibidang ketenagakerjaan melalui BPJS Ketenagakerjaan memberi manfaat yang luar biasa bagi keluarga pekerja itu. “Saya berterima kasih kepada semua pengusaha semua mereka yang mengikutsertakan pegawainya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan karena ketika pekerja itu mengalami meninggal dunia, maka mereka ahli waris menerima jaminan beasiswa buat anak-anaknya,” katanya. Himawan juga menyampaikan himbauan kepada semua para pengusaha agar memiliki hati untuk mengi-
kutsertakan pekerja menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. “Dan saya merasa kalau program ini bisa diikuti oleh semua pegawai atau bekerja di Jatim,” tambahnya. Sebelumnya penyerahan manfaat beasiswa tersebut sehubungan de ngan telah diundangkannya Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 5 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian dan Jaminan Hari Tua pada 1 April 2021, Kementrian Ketenagakerjaan Republik lndonesia meminta BPJS Ketenagakerjaan untuk segera membayarkan manfaat beasiswa yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2019. dilakukan seremoni penyerahan manfaat beasiswa di 34 Provinsi di seluruh lndonesia. Kalau di wilayah DKI Jakarta, penyerahan simbolis dilakukan secara langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan dan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, bertempat di Jakarta. Namun wilayah di luar Provinsi Jakarta seremoni dllakukan secara virtual dan disaksikan langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan dan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan dengan menghadirkan Pejabat
Provinsi setempat dan penerima manfaat beasiswa. Penyerahan manfaat beasiswa dilakukan secara langsung oleh Menaker RI di Jakarta di dahului Sambutan Dirut BP Jamsostek, Penyerahan Simbolis beasiswa (4 orang) oleh Menaker Rl disaksikan Dirut BP Jamsostek, kemudian Penyerahan Simbolis beasiswa secara serentak 34 Provinsi -masing-masing provinsi 2 orang,disaksikan oleh Menaker Rl dan Dirut BP Jamsostek. Dalam penyerahan ditayangkan melalui virtual itu, Dirut BP Jamsostek Anggoro Eko Cahyo mengatakan, anak yang diberikan manfaat bisa meneruskan pendidikan hingga ke jenjang perguruan tinggi. “Berdasar data ada 10.141 anak yang menerima manfaat. Berharap seluruh pihak bersinergi dalam pelaksanaan program BP Jamsostek ini,” ujarnya. Sedangkan Menaker RI, Ida Fauziah mengatakan, pendidikan harus tetap harus dimiliki, meski orang tua tidak bisa memenuhi atau mereka yang ditinggalkan orang tuanya. “Negara hadir secara langsung menyakinkan pada orang tua dalam memberikan biaya pendidikan pada anak. Pemerintah serius pada kesejahteraan tenaga kerja termasuk keluarganya,” katanya. [rac]
Kinerja Ekspor Meningkat, Pemulihan Ekonomi Menguat l
Sambungan hal 1
komoditas ini diekspor ke Malaysia. Sedangkan sisa dan skrap logam mulia lainnya menjadi komoditas yang sangat diminati oleh Jepang dengan nilai ekspor mencapai 88,84 Dollar AS,” imbuhnya. Kebangkitaan ekonomi Jatim, lanjut Khofifah juga ditandai dengan terus bergeraknya aktivitas industri. Pada Bulan Maret 2021, ekspor Jatim didominasi oleh produk dari sektor industri dengan peranan sebesar 83,86
% dari total ekspor. Disusul dengan pertanian yang mencapai 7,91 % serta pertambangan dan lainnya sebesar 0,16 %. Menurut Khofifah, kembali pulihnya kinerja ekspor Jatim menjadi bukti strategi yang diterapkan Pemprov Jatim berhasil. Tidak hanya sebatas melakukan identifikasi komoditas potensial, tapi Pemprov Jatim juga memberikan berbagai stimulus kepada pelaku usaha baik di sektor industri maupun perdagangan melalui pendampingan,
bantuan permodalan, pelatihan, dan sosialisasi. Sementara itu, Khofifah mengatakan bahwa Pandemi Covid-19 telah menggeser pola konsumsi masyarakat global. Komoditas pangan dan produk kesehatan, kata dia, menjadi komoditas yang diprediksi akan mengalami peningkatan ekspor kedepannya. Terbukti, ditahun 2020 lalu industri kimia, farmasi, dan obat tradisonal tumbuh positif sebesar 21,71 % di susul industri makanan minuman yang tumbuh sebesar 3,82 %. [tam]
Kejari Tak Paksa Pemdes Gunakan Si Jaka l
Sambungan hal 1
menerbitkan LO. Terkait tersambungnya SI Jaka dengan Siskeudes, Edi Handoyo menyatakan pihaknya tidak tahu apakah aplikasi Si Jaka itu nantinya akan tersambung dengan Siskeudes apa tidak. “Kejaksaan tidak memiliki kewenangan untuk memaksa desa membayar biaya yang telah ditentukan oleh pemenang tender pengadaan program aplikasi Si Jaka tersebut. Dan jika desa memerlukan aplikasi Si Jaka ya monggo (silakan), karena pihak desa sendiri yang menentukan,” tegas Edi Handoyo, Rabu (21/4). Sebelumnya Program aplikasi Si Jaka yang dilincurkan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Malang telah membuat resah kepala desa di kabupaten setempat. Karena untuk pembuatan aplikasi Si Jaka, para kepala desa diminta untuk menyetor uang kepada pemenang tender pembuat aplikasi tersebut, yakni CV Citra Adi Perdana sebesar Rp 9,5 juta. Sedangkan jumlah desa di Kabupaten Malang sebanyak 378 desa dan ditambah 12 kelurahan. Sehingga jika dikalikan uang yang harus disetor kepala desa, maka totalnya mencapai Rp 3,7 miliar. Lebih lanjut menurut Edi, aplikasi Si Jaka itu sebenarnya untuk mengontrol keuangan desa yang bersumber dari APBD maupun APBN, tapi hal itu kembali ke manusianya. Sedangkan Si Jaka juga akan langsung terkoneksi dengan instansi terkait, diantaranya DPMD dan Inspektorat. Sedangkan aplikasi Si Jaka itu cuman pilihan saja, sehingga jika desa tidak membutuhkan aplikasi tersebut tentunya tidak ada masalah. “Kalau memang diperlukan aplikasi Si Jaka itu, ya silakan dan yang bisa menjawab pihak desa,” paparnya Keresahan terkait aplikasi Si Jaka juga disebabkan di Kabupaten Malang telah memiliki aplikasi bernama Siskeudes yang digunakan sebagai pengawasan penggunaan ADD/DD untuk meminimalisasi adanya penyelewengan penggunaan anggaran. Dan jika ada aplikasi yang baru dengan fungsi yang sama sebagai pengawasan ADD/DD, maka hal itu dinilai pemborosan. “Karena pembuatan aplikasi Si Jaka, masingmasing desa harus menyetor ke CV Citra Adi Perdana sebesar Rp 9,5 juta,” kata salah satu kepala desa di wilayah Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. [cyn]
TNI Minta Bantuan Singapura dan Australia l
Sambungan hal 1
dalam pencarian di perairan Bali atau 60 mil dari Bali. “Terakhir komunikasi pada pukul 04.30. Ketika mau laksanakan penembakan, sudah tidak ada komunikasi,” ujarnya. Ia menyebutkan jumlah personel kapal selam buatan Jerman itu sebanyak 53 orang. “Iya, 49 ditambah ada komandan kapal ini, ada yang ikut tigadari arsenalnya. ‘Kan mau nembak ini rudalnya,” kata Panglima TNI. Tidak hanya meminta bantuan kepada Singapura dan Australia, seluruh kapal milik TNI Angkatan Laut yang memiliki kemampuan pencarian bawah air sedang melakukan pencarian kapal selam itu. Panglima TNI yang melakukan kunjungan kerja ke Bali bersama Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo akan meninjau ke lokasi yang menjadi tempat latihan. “Rencananya besok pagi on board melihat latihan untuk penembakan torpedo sekalian penyematan brevet kepada Kapolri,” ujar Marsekal Hadi. KRI Nanggala-402 menjadi salah satu pelaku pada latihan penembakan rudal di Laut Bali yang direncanakan pada hari Kamis (22/4). Latihan ini akan disaksikan Tjahjanto dan Kepala Staf TNI AL Laksamana Yudho Margono. KRI Nanggala-402 memiliki “saudara kembar”, KRI Cakra-401. Secara teknis, KRI Nanggala-402 berasal dari Type 209/1300 yang dibuat galangan kapal Howaldtswerke di Kiel, Jerman Barat pada tahun 1979, dan memasuki dinas aktif pada tahun 1981. Sistem propulsi KRI Nanggala-402 berintikan motor diesel-elektrik Siemens low-speed yang tenaga kerjanya langsung disalurkan ke baling-baling di buritan. Kekuatan daya dorongnya adalah 5.000 shp (shaft horse power), sedangkan baterai-baterai listriknya dengan bobot sekitar 25 persen bobot bruto kapal menyimpan daya listrik. Empat mesin diesel MTU diesel supercharged yang bertanggung jawab dalam penyediaan daya listrik kapal. [ant]
Hadiah Raja Arab Saudi untuk Mbah Wahab yang Diambil dari Pegunungan Hira’ l
Sambungan hal 1
KH Hasib Wahab yang juga merupakan putra KH Wahab Chasbullah itu menambahkan, Komite Hijaz merupakan tim yang terbentuk dari kesepakatan para ulama Islam di Pulau Jawa untuk memperjuangkan agar makam Nabi Muhammad SAW tidak digusur dan juga memperjuangkan agar umat Islam bermadzhab Maliki, Syafi’i, Hambali, maupun Hanafi tidak dilarang beribadah di Mekkah dan Madinah, terutama saat ibadah haji. “Alhamdulillah berhasil, Komite Hijaz dikabulkan. Ada sebagian yang tidak dikabulkan, tapi sebagian besar dikabulkan,” kata KH Hasib Wahab. Kisah burung merpati di Ndalem Kasepuhan PPBU Tambak Beras, Jombang ini juga sudah ditulis di Buku Tambak Beras edisi ketiga yang ditulis oleh Tim Sejarah Tambak Beras. Pada buku ini dituliskan, dalam sebuah kesempatan,
KH Wahab Chasbullah diajak Raja Saud tawaf keliling Ka’bah. Mbah Wahab kemudian berhenti di depan Ka’bah. Sambil menenteng ‘Terbang Hadrah’, Mbah Wahab memohon kepada Raja Saud bersama 3 penasehat, seorang menteri dan seorang sekretaris yang mendampinginya untuk berhenti sebentar. Tidak ada yang mengetahui apa yang akan dilakukan oleh Mbah Wahab. Setelah semua rombongan berhenti sejenak di depan Ka’bah, tiba-tiba terdengar suara keras Kiai Wahab menyebut nama Allah, sambil melemparkan ‘Terbang Hadrah’ ke atas. Saat itu dalam hati, Kiai Wahab memohon kepada Allah ‘Ya Allah, jika engkau ridloi atas semua tujuanku ini, maka bunyikanlah ‘Terbang Hadrah’ ini, dan bilamana tidak, maka biarkan dia terdiam’. Seiring ‘Terbang Hadrah’ melayang, tidak ada suara yang mengikutinya, akan tetapi, keajaiban terjadi ketika ‘Terbang
Hadrah’ mulai turun ke bawah. Gema suara seperti orang memainkan ‘Hadrah’ nyaring terdengar ke semua penjuru masjid. Mereka yang tawaf pun berhenti, melihat sekeliling mencari sumber suara, Kiai Wahab mendongakkan ke atas sambil berucap ‘alhamdulillah’, kemudian menangkap ‘Terbang Hadrah’ yang sudah mendekati tangan Mbah Wahab. Peristiwa itu membuat Raja Saud menjadi terkejut dan bingung. Selang beberapa hari menjelang Kiai Wahab Chasbullah pulang kembali ke tanah Jawa, Kiai Wahab dipanggil raja dan kemudian diberi hadiah 2 ekor burung dara (merpati) yang diambilkan dari pegunungan Hira’ sebagai kenangkenangan. “Ketika itu masuk akal juga ketika di bawah ke Jawa melalui kapal laut, ketika itu ‘ndak’ ada kapal udara,” kata KH Hasib Wahab. Sesampai di tanah Jawa, dua ekor
merpati hadiah dari Raja Hijaz tersebut dipelihara oleh Mbah Wahab, dan tetap lestari serta berkembang hingga saat ini. “Dan yang saya tahu persis ketika di Jawa itu ada wabah, semua anak kecil terserang cacar, ada pandemilah, di keluarga Tambak Beras dan sekitarnya, alhamdulillah dengan adanya merpati yang kita kasih sedekah tiap makanannya dan sebagainya itu, saya dapat cerita dari beliau (Mbah Wahab) bahwa merpati itu tolak balak,” beber KH Hasib Wahab. Burung Merpati hadiah dari Raja Hijaz untuk Mbah Wahab ini kemudian beranak pinak dan berkembang hingga ratusan ekor. Bahkan menurut KH Hasib Wahab, banyak kiai-kiai sabahat Mbah Wahab yang meminta beberapa ekor untuk kemudian di bawa ke pesantrennya. “Ada yang di Darul Ulum, ada yang di luar Jawa. Karena merpati ini istimewa, dari Mekah,” pungkasnya. [*]
Bhirawa
Kamis Pon, 22 April 2021
UTAMA
Halaman 12
Penumpang yang Datang di Terminal Sumenep Naik 30% Sumenep, Bhirawa Jumlah penumpang yang datang di Terminal Arya Wiraraja, Kabupaten Sumenep mengalami peningkatan selama Minggu pertama di bulan suci Ramadan. Peningkatannya mencapai sekitar 30 persen dari harihari biasanya sebelum Ramadan.
Kondisi terminal Arya Wiraraja Sumenep
Kepala UPT Terminal Arya Wiraraja Sumenep, Imam Handoko mengatakan, peningkatan kedatangan penumpang di terminal Sumenep ini terjadi sejak awal bulan Ramadan. Terutama penumpang yang datang dari luar provinsi seperti Jakarta. "Pergerakan penumpang selama bulan puasa ini memang ada peningkatan dari hari-hari biasa, utamanya
penumpang yang datang dari luar Provinsi seperti Jakarta," kata Imam Handoko H, Rabu (21/4). Imam menyatakan, peningkatan jumlah penumpang itu dipastikan karena adanya surat edaran larangan mudik dari pemerintah sejak tanggal 06 hingga 17 Mei 2021. Masyarakat memilih pulang kampung lebih awal demi menghindari penertiban pemudik tersebut. "Mu-
ngkin ada inisiatif dari masyarakat untuk pulang kampung atau mudik duluan. Untuk itu, kita sifatnya di terminal ini tetap antisipasi dengan menambah personil di lapangan khawatir terjadi lonjakan penumpang menjelang lebaran," ucapnya. Sedangkan jumlah pemberangkatan penumpang justru stagnan. Hingga saat ini jumlah penumpang di Terminal Arya Wiraraja terpantau tidak mengalami peningkatan secara berarti. "Kalau keberangkatan penumpang tetap masih stabil seperti hari-hari biasanya. Tidak ada penambahan sama sekali," terangnya. Untuk armada di Terminal Arya
Wiraraja Sumenep selama bulan Ramadan tercatat sebanyak 24 armada yang masuk dan 20 armada yang keluar. Hal ini juga mengalami peningkatan, sebab pada hari biasa hanya ada 18 armada yang keluar masuk. Sementara, untuk mencegah penyebaran Covid-19, pihaknya tetap memberlakukan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Salah satunya membatasi jumlah penumpang. "Jadi setiap penumpang yang masuk ke terminal kita arahkan untuk memakai masker. Juga kita sediakan bilik disinfektan, tempat cuci tangan dan kita arahkan untuk tidak berkerumun," tukasnya. [sul]
KILAS DAERAH
Kapolres Madiun AKBP Bagoes Wibisono foto bersama para Dai Kamtibmas Polres Madiun.
Kapolres Madiun Kukuhkan Dai Kamtibmas Kabupaten Madiun, Bhirawa Pengukuhan Dai Kamtibmas Polres Madiun adalah tindak lanjut dari perintah Kapolri untuk membangun pendekatan yang lebih humanis, membangun komunikasi dengan umat dengan bahasa yang mudah dipahami, sehingga dapat menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas. "Dengan Dai Kamtibmas kami berharap dapat membantu tugas Polri dalam mensosialisasikan Prokes untuk memutus rantai Covid-19 kepada umat dan mendorong Kamtibmas beradab ,bermartabat, dan berbudaya,"kata Kapolres Madiun, AKBP Bagoes Wibisono dalam sambutannya saat pengukuhan Dai Kamtibmas Polres Madiun di gedung Bhayangkara Polres Madiun Rabu (21/4). Tampak hadir dalam acara ini, Kepala Kemenag Kab.Madiun Drs. Ahmad Sauri, Ketua MUI Kab. Madiun Dr. KH Rodli Ma'mun, Ketua FKUB, KH. Mukharomain Ihasan, Ketua PCNU Kab. Madiun KH. Ahmad Mizan Basyari, Ketua Muhammadiyah Kab. Madiun KH. Imam Nawawi dan Ketua Dai Kamtibmas Polres Madiun KH. Nur Kholis Kesempatan itu, Kapolres Madiun juga berharap dengan adanya Dai Kamtibmas mampu membantu Kepolisian dalam menjaga ketertiban dan keamanan lewat ceramah-ce amar ma'ruf nahi munkar,ramah yang menumbuhkan persatuan masyarakat dan dapat menjadi suri teladan di masyarakat. [dar]
Sebagian karyawan PT WW yang sedang mogok kerja berkumpul di depan Kantor Disnakertrans Kabupaten Tulungagung, Rabu (21/4).
Karyawan PT WW Mogok Kerja Geruduk Kantor Disnakertrans Tulungagung, Bhirawa Puluhan karyawan PT Wagekarya Wahyulestari (WW) melakukan mogok kerja, Rabu (21/4). Mereka pun mendatangi Kantor
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Tulungagung mengadukan berbagai persoalan selama bekerja di perusahaan distributor itu. Karyawan sempat akan masuk semua ke dalam Kantor Disnakertrans, namun karena masih dalam masa pendemi Covid-19, hanya perwakilan dari mereka yang diperkenankan berdialog dengan Kepala Disnakertran Kabupaten Tulungagung, Agus Santoso. Terlebih aparat kepolisian terus meminta karyawan PT WW yang sedang mengadukan nasibnya itu untuk tidak berkerumun. Saat dialog berlangsung, perwakilan karyawan PT WW bergantian mengutarakan perlakuan manajemen PT WW yang mereka anggap tidak adil dan melanggar undang-undang ketenagakerjaan. Seperti di antaranya soal status karyawan yang tidak jelas, tidak adanya cuti tahunan, sering melakukan PHK pada karyawan yang sudah bekerja lebih dari lima tahun dan besaran THR yang tidak sesuai aturan ketenagakerjaan. Menanggapi aduan para
karyawan PT WW tersebut, Agus Santoso, menyatakan akan memanggil manajemen PT WW untuk diklarifikasi pada Jumat (23/4) siang mendatang. "Aduan karyawan ini kan baru sepihak," ujarnya. Namun demikian, menurut dia, jika aduan karyawan PT WW memang benar adanya maka Disnakertrans Kabupaten Tulungagung akan meminta manajemen PT WW untuk memenuhi hak-hak karyawannya. "Sudah seharusnya jika memang benar aduan dari karyawan kewenangan pemerintah untuk meluruskan manajemen perusahaan tersebut," ucapnya. Soal sanksi bagi PT WW, Agus Santoso menyatakan kini merupakan wewenang dari Disnakertrans Provinsi Jatim. Apalagi saat dialog dengan perwakilan karyawan, pengawas ketenagakerjaan dari Disnakertrans Provinsi Jatim di Tulungagung juga hadir. "Kewenangan untuk memberikan sanksi sekarang ada di provinsi. Kami hanya bisa memberikan rekomendasi," paparnya. Sementara itu, kuasa hukum karyawan PT WW, Wasono Nugro-
hadi, menyambut baik respon dari Disnakertrans Kabupaten Tulungagung yang telah menerima aduan dari karyawan PT WW. Terlebih Disnakertrans Kabupaten Tulungagung akan melakukan mediasi pada Jumat (23/4) mendatang. "Yang utama karyawan mengadu karena status kekaryawanan mereka selama ini tidak jelas. Ada yang sudah 10 tahun bekerja tetapi belum tahu apakah sudah menjadi karyawan tetap atau masih menjadi karyawan kontrak," tandasnya. Hal ini diakui pula oleh Ahmad Zaenuri, salah seorang karyawan PT WW. Ia sudah lebih dari lima tahun bekerja tetapi sampai sekarang belum tahu status kekaryawanannya. "Status tidak jelas. Transparansi gaji juga tidak jelas," tukasnya. Sedang manajemen PT WW enggan memberi pernyataan terkait aduan sebagian karyawannya ke Dinsnakertrans Kabupaten Tulungagung. Satpam PT WW, Asrofi, yang ditemui di Kantor PT WW mengatakan manajemen PT WW belum bisa untuk dikonfirmasi. [wed]
GALERI PENDIDIKAN
Novita Hardini Sosialisasikan Peran Serta Perempuan dalam Menjaga Ketangguhan Keluarga Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini, SE., sosialisasikan peran perempuan dalam menjaga ketangguhan keluarga, Selasa (20/4) di Balai Desa Sumberingin, Kecamatan Karangan. Oleh: Wahyu Asmoro, Kabupaten Trenggalek
Dalam kegiatan Safari Ramadhan ini, istri Bupati Trenggalek ini ingin mengoptimalkan fungsi PKK dalam melakukan pembinaan keluarga. Penggiat perempuan ini cukup getol melakukan advokasi perempuan agar lebih berdaya. Tujuan utamanya tentunya adalah penguatan keluarga.
Dalam sambutannya, inisiator Sekolah Perempuan, Anak, Disabilitas dan Kelompok Rentan (Sepeda Keren) ini menuturkan perlu penekanan ketahanan keluarga di era pandemi diperuntukkan agar keluarga bisa lebih tangguh. Pandemi Covid 19 cukup menekan segala sendi kehidupan. Ban-
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini, SE., sosialisasikan peran perempuan dalam menjaga ketangguhan keluarga, Selasa (20/4) di Balai Desa Sumberingin.
yak orang kehilangan pekerjaannya, penghasilan keluarga turun drastis karena aktifitas terbatas selama pandemi berlangsung. Dalam kegiatan safari ini, perempuan yang juga menjabat Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Trenggalek ini mencoba mensosialisasikan ikhtiar dan peran aktif PKK di Kabupaten Trenggalek dalam upaya menambah ketrampilan perempuan supaya mampu beradaptasi dengan kondisi yang ada. "Perempuan sebagai tonggak keluarga dari segala aspek menjadi tugas PKK," lanjut sarjana ekonomi ini. Selain itu dengan berdaya maka diharapkan tidak ada lagi anak lahir stunting di Trenggalek. Pasalnya bila perempuan itu berdaya pasti akan dikembalikan untuk perbaikan gizi kekuarga maupun pendidikan anak. Diharap juga olehnya, perempuan hebat bisa membantu perekonomian keluarga dan bisa mengajak perempuan lain untuk bisa ikut sukses. Dalam kegiatan Safari Ramadhan tersebut, penggiat perempuan ini didampingi Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Trenggalek, Fatikhatur Rohmah, SM., Ketua Darma Wanita, Lies Kurniawati Joko Irianto, Perwakilan Forkopimda dan beberapa Kepala OPD yang mendampingi. [*]