binder22jan21

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006

HARIAN

harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa

IKLAN/ LANGGANAN

Surat Kabar Harian Bhirawa

031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

www.harianbhirawa.co.id

Mata Rakyat Mitra Birokrat

Jumat Pon, 22 JANUARI 2021

Pengungsi Gempa Mamuju dari Jatim

Diperiksa Kesehatan dan Dikirim ke Daerah Masing-Masing

Kabupaten Malang, Bhirawa Pesawat terbang Hercules milik TNI Angkatan Udara (AU) telah menurunkan rombongan sebanyak 48 orang warga Jatim, di Lanud Abdulrachman Saleh Malang, di wilayah Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, pada Kamis (21/1) siang. Kemudian mereka diperiksa kesehatannya setelah itu dipulangkan ke daerah masing-masing. Rombongan tersebut mengungsi ke daerah asalnya, akibat tempat merantau mereka digoncang gempa bumi berkekuatan 5,9 Skala Richter di Kabupaten Majene dan Mamaju, Sulawesi Barat (Sulbar) pada 15 Januari 2021. Warga Jatim tersebut diterbangkan dari Lanud Sultan Hasanudin Makasar, Sulawessi Selatan (Sulsel). 48 orang terdiri dari 14 Kepala Keluarga (KK) berasal dari Kabupaten  ke halaman 11

Pentak TNI AU Lanud Abd Saleh Malang

Rombongan warga Jatim yang menjadi korban gempa Mamuju, Sulbar, saat tiba dengan menggunakan pesawat Hercules, di Lanud Abdulrachman Saleh Malang.

Polda Catat 1.216.236 Pelanggar PPKM di Jatim Polda Jatim, Bhirawa

Kombes Pol Gatot Repli Handoko

Polda Jatim mencatat sebanyak 1.216.236 pelanggar terjaring razia dalam operasi yustisi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Jumlah itu didapat dari operasi yustisi yang diterapkan sejak 11 hingga 29 Januari 2021. “Sebanyak 1.216.236 orang diamankan atau dilakukan penindakan. Yaitu dengan teguran lisan, tertulis, maupun denda administrasi dari seluruh wilayah Jatim yang menerapkan PPKM,” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli

Handoko, Kamis (21/1). Gatot menjelaskan, jumlah pelanggar yang mendapatkan sanksi teguran lisan sebanyak 772.844 orang. Pelang ke halaman 11

Gubernur Optimis Vaksinasi Rampung Setahun

Pemprov, Bhirawa Pemprov Jatim optimisi proses vaksinasi dapat selesai dalam tempo 12 bulan. Hal ini seiring dengan program pemerintah pusat yang menargetkan proses vaksinasi Covid-19 di Indonesia, selesai dalam jangka waktu 12 bulan. Meskipun target perencanaannya maksimal selesai selama 15 bulan.

SEJAK menjabat Paur Humas, Polres Situbondo, IPTU Nanang Priyambodo SSos dikenal dekat dengan semua lapisan wartawan, baik cetak, elektronik mupun online. Disela sela tugas wajibnya tersebut, IPTU Nanang Priyambodo ternyata juga kerabkali menularkan ilmunya kepada personil polisi yang ngepos di Polsek-Polsek se-Kabupaten Situbdondo. Tujuannya, agar polisi yang berdinas di pelosok desa selalu melek tehnologi dan mengetahui perkembangan terkini. Oleh IPTU Nanang Priam-

Sentil

Polda Catat 1.216.236 Pelanggar PPKM di Jatim - Kok ya masih banyak yang ngeyel Cegah Perkawinan Anak, Gubernur Keluarkan Surat Edaran - Mbok ya sekolah dulu, menikah kemudian Minta Kelonggaran Jam Malam Jika PPKM Diperpanjang - Kok ya sempatnya menawar

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa

PPKM di Surabaya Siap Diperpanjang

Ajak Polisi Menulis

IPTU Nanang Priyambodo SSos

Pemprov, Bhirawa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan kembali diperpanjang pemerintah pusat pada 25 Januari hingga 8 Februari mendatang. Jatim menjadi salah satu provinsi di antara tujuh provinsi yang diterapkan PPKM se Jawa Bali. Atas keputusan perpanjangan tersebut, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak memastikan akan terus melakukan evaluasi pelaksanaan PPKM

Gubernur Khofifah Indar Parawansa berharap vaksinasi selesai selama 12 bulan. Hal itu dikatakannya, pada rapat evaluasi Vaksinasi 3 Kab/Kota bersama Dinkes Prov, BPJS dan Dinkes Kab Sidoarjo, Gresik dan Kota Surabaya. “Dari perencanaan memang 15 bulan. Tapi Pak Presiden berharap, bisa selesai 12 bulan. Saya sebetulnya ingin mengejar yang 12 bulan,” ujarnya, Kamis (21/1). Diakui Khofifah, saat ini vaksin di Jakarta sudah menumpuk, tinggal menunggu didistribusikan. Akan tetapi,  ke halaman 11

MITRA

Pemprov Segera Kaji Ulang Sasaran PPKM di Jatim

 ke halaman 11

Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana.

 ke halaman 11

Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak

Cegah Perkawinan Anak, Gubernur Keluarkan Surat Edaran

Pemkot Surabaya, Bhirawa Pelaksana Tugas Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana menyatakan secara teknis Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah setempat siap diperpanjang dari 26 Januari hingga 8 Februari 2021. “Tadi ada rapat evaluasi soal rencana perpanjangan PPKM yang dipimpin oleh Sekdaprov Jatim. Intinya secara teknis surabaya siap,” kata Whisnu Sakti Buana kepada wartawan di Surabaya, Kamis (21/1). Namun, lanjut dia, efek dari perpanjangan PPKM, yakni masyarakat terdampak secara ekonomi yang akan dipantau.

Pemprov, Bhirawa Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menerbitkan surat edaran (SE) untuk mencegah perkawinan anak terjadi di Jatim. SE ini harus diterbitkan sebab kasus pernikahan anak di provinsi paling ujung timur Pulau Jawa ini meningkat pada 2020 dibanding tahun sebelumnya. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jatim, Dr Andriyanto SH MKes menuturkan, SE Gubernur Jatim tersebut bernomor 810 tahun 2021 tanggal 18 Januari 2021, tentang tentang Pencegahan Perkawinan Anak kepada Bupati/Wali Kota se-Jatim. “SE ini bertujuan untuk meningkatkan perlindungan anak, memenuhi hak anak, mengendalikan kuantitas dan meningkatkan kualitas penduduk, serta untuk meningkatkan kualitas kesehatan anak,” ujar Andriyanto, dikonfirmasi, Kamis (21/1).

 ke halaman 11

 ke halaman 11

antara

Saat Mantan Bidan Membudidayakan Stroberi Metode Hidroponik

Bermodal Rp2 Juta, Bisa Berbuah di Dataran Rendah, Ingin Kembangkan Lebih Banyak

Tanaman buah stroberi tidak harus ditanam di daerah dataran tinggi. Itu dibuktikan Auliya, mantan bidan asal Tongas Wetan, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo. Ia berhasil membudidayakan tanaman stroberi melalui hidroponik di dataran rendah. Hal itu dilakukannya karena bosan di rumah selama pandemi Covid-19. Wiwit Agus P, Kab Probolinggo Tidak sulit menemukan rumah Auliya, yang terletak di Dusun Krajan, Desa Tongas Wetan. Dari luar rumah Aulia, sudah terlihat tanaman hidroponik yang dibudidayakan di lahan kosong samping rumahnya. Lahan dengan ukuran sekitar 3 x 6 meter itu, disulap menjadi tempat budi daya hidroponik. Salah satunya stroberi.

Kesibukan Aulia itu dijalani mulai tiga bulan lalu. Saat itu mantan bidan tersebut merasakan kejenuhan dan bosan di rumah terus tanpa ada kegiatan. Aulia memang memutuskan berhenti sebagai bidan Puskesmas Pakuniran setelah memutuskan tinggal bersama suami di Tongas. Selain itu, pandemi corona membuat dia harus terus tinggal di rumah. Suatu saat, dia diberi bibit

stroberi oleh temannya. Aulia lantas mengembangkan tanaman buah stroberi dengan sistem hidroponik. “Awalnya saya dapat bibit stroberi sekitar 100 bibit, diberi teman. Kebetulan, di rumah suami ada hidroponik yang dibuat sebelum Lebaran. Saya pun coba tanam bibit stroberi itu melalui media air hidroponik itu,” kata Aulia. Aulia mengaku, halaman samping rumahnya sekitar 5 bulan lalu dimanfaatkan oleh suaminya untuk bertanam sayur secara hidroponik. Kemudian, dia ikut bertanam hidroponik dengan bibit stroberi pemberian temannya itu. Mulanya memang senang

 ke halaman 11

wiwit agus pribadi/bhirawa

Mantan Bidan Puskesmas Pakuniran, Auliya mengembangkan buah stroberi sistem hidroponik. Buah ini bisa berbuah di daratan rendah di samping rumahnya.


EKSEKUTIF

Jumat Pon, 22 Januari 2021

Halaman 2

Jabatan Karutan Situbondo Resmi Diserahterimakan Situbondo, Bhirawa Kepala Rutan Situbondo secara resmi berganti tongkat pucuk komando Kamis (21/1). Tomi Elyus Amd IP Ssos SH Msi secara resmi menggantikan jabatan Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Situbondo yang sebelumnya diduduki Haryono Bc.IP SH. Serah terima jabatan dan pisah sambut Kepala Rutan Situbondo berlangsung di aula Baharudin Lopa Rutan. Acara sertijab dipimpin langsung Kepala Kanwil Hukum dan HAM Provinsi Jawa Timur Krismono Bc.IP SH. Informasi Bhirawa menyebutkan, Tomi Elyus sebelum-

nya menjabat Kepala Rutan Poso Sulteng. Disela sela sertijab berlangsung kemarin tampak suasana haru pecah karena Haryono dipindah tugaskan ke Lapas Jailolo, Halmahera Maluku Barat. Dalam pandangan keluarga besar Rutan Situbondo, sosok Haryono dikenal sebagai pemimpin yang pandai mengayomi staf dan jajarannya. Sehingga banyak kesan manis sulit dilupakan keluarga besar Rutan Kelas IIB Situbondo. Acara Sertijab dipimpin Kepala Kantor Wilayah Hukum dan HAM Provinsi Jatim, Krismono Bc.IP.SH. Dalam arahannya, Krismono mengucapakan selamat da-

tang kepada Tomi Elyus yang akan menjabat sebagai Karutan kelas II-B Situbondo. “Mudah-mudahan tugas ini menjadi suatu momen baik untuk meningkatkan prestasi yang sudah dirintis Karutan Haryono,” jelas Krismono. Sementara itu Tomi Elyus menimpali, sebelum mengikuti prosesi serah terima jabatan sempat melakukan pengecekan di blok kamar yang ditempati ratusan warga binaan yang menghuni Rutan Situbondo. Langkah itu dilakukan Tomi Elyus agar lebih mendekatkan diri dengan penghuni Rutan. “Ya tadi usai apel pagi, kami melakukan kontrol bersama sejumlah

pejabat struktural Rutan Kelas IIB Situbondo," aku Tomi Elyus Tidak hanya memantau kondisi yang ada di blok kamar warga binaan, Karutan Tomi juga melanjutkan pengecekan diseluruh area perkantoran berikut bangunan yang ada. Beberapa saat kemudian, Karutan Tomi meminta seluruh jajaran untuk selalu menjaga kebersihan kamar maupun lingkungan yang berada di kamar Blok Rutan. “Kami berharap semua yang ada di dfalam Rutan Situbondo ini untuk selalu menjaga kebersihan sehingga udara menjadi sehat," pungkas Karutan Tomi Elyus. [awi]

sawawi/bhirawa

Kakanwil Hukum dan HAM Provinsi Jatim Krismono Bc.IP, SH saat memimpin prosesi serah terima jabatan Kepala Rutan Situbondo dari pejabat lama Haryono Bc.IP SH kepada penggantinya Tomi Elyus Amd.IP S.Sos Msi, Kamis (21/1).

Kantor Badan Kesbangpol Tulungagung Lockdown Sementara Tulungagung, Bhirawa ASN di Kabupaten Tulungagung yang terpapar Covid-19 terus bertambah. Saat ini tiga ASN di Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Tulungagung juga terkonfirmasi positif Covid-19 dan membuat kantor tersebut lockdown sementara.

trie diana/bhirawa

Tanaman Dipinggir Jalan Hilang Banyaknya tanaman hias yang telah ditanam diberbagai taman kota maupun untuk mempercantik pagar pembatas jalan hilang, seperti di eks Terminal lama Joyoboyo Surabaya, Kamis (21/1).

Bupati Imbau Warga Jombang Berpartisipasi dalam Vaksinasi Covid-19 Pemkab Jombang, Bhirawa Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab mengimbau masyarakat Kabupaten Jombang agar ikut berpartisipasi mensukseskan rencana pemerintah melakukan vaksinasi Covid-19 dengan bersemangat mengikutinya. Bupati menyampaikan hal tersebut usai mengikuti kegiatan Video Conference (Vidcon) terkait data kependudukan di Ruang Jombang Comand Centre (JCC) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang, Kamis (21/01). “Saya imbau kepada masyarakat Jombang, kalau sudah dimulai (vaksinasi), agar berpartisipasi dan bersemangat untuk divaksin. Karena ini adalah salah satu upaya, ihktiar pemerintah, untuk memutus mata rantai Covid-19,” kata Bupati Jombang. Bupati Mundjidah Wahab menambahkan, hingga saat ini masih belum ada informasi tentang kapan vaksinasi Covid19 di Kabupaten Jombang dimulai. Hingga saat ini, Pemkab Jombang masih

arif yulianto/bhirawa

Bupati Jombang saat diwawancarai usai mengikuti acara di JCC Pemkab Jombang, Kamis sore (21/01).

menunggu kepastian kapan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dimulai. Disinggung lebih lanjut terkait kalangan mana saja yang pertama menerima vaksinasi Covid-19 di Jombang nanti, Bupati kemudian menjelaskan, untuk

launching awal ada sejumlah orang terdiri dari Pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), termasuk pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jombang, Dinas Kesehatan, RSUD, hingga dari tokoh masyarakat.

Pemkot-Kajari Batu Tekan Pernikahan Dini dan Kejahatan pada Anak

syamsudin/bhirawa

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, didampingi Sekdakab Pamekasan, Totok Hartono, saat memimpin rapat membahas program perlindungan dan pemberian makanan tambahan bagi Lansia.

Bupati Pamekasan Akan Kuncurkan Program Bantuan Bagi Lansia Sebatang Kara Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengatakan, Pemerintah kabupaten akan mengucurkan program bantuan bagi Lansia sebatang kara. Bantuan berupa asupan gizi dan obat itu, Tahun Anggaran (TA) 2021 dialokasikan sebesar Rp4 miliar. Program akan diberi nama “Tale Aseh” atau “Piring Ateh” atau lainya. Pembahasan dipimpin Bupati Baddrut Tamam, diawali pemaparan Kepala Dinas Sosial Pamekasan, Moh Tarsun, dihadiri Sekda Pamekasan, Totok Hartono, Kepala Inspektorat, Ketua Bappeda, Kepala OPD terkait, di ruang Peringgitan dalam Ronggosukowati Pamekasan, Kamis (21/1). Kadinsos memaparkan, program pemenuhan asupan gizi dan obat bagi Lansia. Yakni mereka minimal berusia 60 tahun, berasal dari keluarga prasejahteran dan kategori hidup sebatang kara dengan mengacu identitas dan pendataan di lapangan. “Program dianggarkan sebesar Rp4 miliar itu akan diperuntukkan

sebanyak 400 orang Lansia. Intinya, Lansia tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar. Program ini akan dikucurkan setelah final Aturan (landasan hukumnya,Red), kriteria dan mekanisme penyalurannya,” tambahnya. Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, usai memimpin pembahasan program TA 2021 di bidang program perlindungan dan pemberian makanan tambahan bagi Lansia, kami mebahas tentang aturan, kriteria dan manajemen. Termasuk Tekline (nama) program yang sedang kita diskusikan, dan kemungkinan pendampingan. Orentasi keseluruhannya, kita mau memberikan bantuan untuk orang tidak mampu termasuk kategori

Rencananya, ketika sudah ada kepastian, Bupati mengatakan, vaksinasi juga akan diperuntukkan bagi kalangan jurnalis di Kabupaten Jombang. “Dilihat dulu tingkat kesehatannya, kan harus diperiksa dulu. Nah kemudian yang sudah pernah positif (Covid-19), itu tidak diperkenankan divaksin,” tandas Bupati Jombang. Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jombang, Subandriyah pernah mengatakan bahwa, Kabupaten Jombang mendapatkan jatah kuota vaksin Covid-19 sebanyak 3841, Kamis (07/01) yang lalu usai hearing dengan DPRD Jombang. “Vaksin kita nunggu, masih belum didistribusi. (Kuota yang diajukan Jombang) 3841,” ujar Subandriyah. Terkait aplikasi vaksinasi di lapangan nantinya, ia menjawab, hal itu sesuai dengan Petunjuk Tekhnis (Juknis) yang ada dan untuk mulainya vaksinasi, pihaknya masih menunggu perintah. [rif]

Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Tulungagung, Bambang Triono, Kamis (21/ 1), mengakui jika saat ini Kantor Badan Kesbangpol tutup sementara. “Ada (pegawa) yang terkonfirmasi positif Covid-19, karena itu tutup sementara,” ujarnya. Penutupan sementara Kantor Badan Kesbangpol Kabupaten Tulungagung, lanjut dia, sudah mendapat izin dari Sekda Tulungagung, Sukaji. “Penutupan kantor sementara sekaligus untuk memutus mata rantai penularan Covid-19,” sambungnya. Bambang Triono membeberkan penutupan sementara Kantor Badan Kesbangpol Kabupaten Tulungagung berlangsung mulai Rabu (20/1) sampai Jumat (22/1). Dan karena hari Sabtu (23/1) dan Minggu (24/1) merupakan hari libur maka pembukaan kembali kantor tersebut dimulai pada Senin (25/1). “Jadi kantor mulai buka lagi pada hari Senin (25/ 1) pekan depan,” tuturnya. Dengan tutup sementara, bagi masyarakat yang akan meminta pelayanan di Kantor Badan Kesbangpol tidak bisa terlayani sampai akhir pekan ini. Utamanya, bagi mereka yang akan mengajukan surat penelitian ataupun LSM dan ormas yang biasa datang ke Kantor Badan Kesbangpol Kabupaten Tulungagung. Bambang yang mantan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung ini juga menyebut selama penutupan kantor sementara, sudah dilakukan penyemprotan cairan disinfektan di seluruh area Kantor Kesbangpol Kabupaten Tulungagung. “Mulai Rabu (20/1) kemarin sudah dilakukan penyemprotan disinfektan itu,” tandasnya. Sementara soal ASN yang terkonfirmasi positif Covid-19, ia mengungkapkan sudah menjalani perawatan dan isolasi mandiri. “Yang satu orang menjalani perawatan di RSUD dr Iskak Tulungagung. Sedang yang dua orang lainnya melakukan isolasi mandiri. Isolasi mandiri dilakukan karena rumah yang bersangkutan layak untuk digunakan sebagai tempat isolasi mandiri,” paparnya. Menjawab pertanyaan, Bambang menyatakan begitu ada ASN yang terkonformasi positif Covid-19, kemudian dilakukan tracing pada semua pegawai di Kantor Badan Kesbangpol Kabupaten Tulungagung. Hasilnya, semua pegawai yang ditracing tidak terkonfirmasi positif Covid-19. [wed]

Lansia atau tidak mampu. Yakni tambahan makan dan obat-obatan. Semangatnya, untuk memberikan jaminan, kepastian bahwa Lansia itu mendapat asupan makanan bergizi, pengobaatan yang pantas sehingga harapan hidupnya semakin bagus,” “Siapa saja berhak menerima. Kini sedang kita diskusi tentang kriteria, termasuk umur, status Lansia seorang diri, atau Lansia hidup suamiistri. Atau Lansia hidup dengan anak atau cucu tetap namun ia tidak mampu,” ujarnya. Dijelaskan, Pemkab akan membuat kriteria, baru data. Kini data sudah masuk sebanyak 4.000, namun apakah masuk kriteria apa tidak. “Syukur Alhamdulillah cepat terlaksana, kini sedang kita mantap. Bulan Maret atau April 2021, sudah kita lauching,” harap Bupati Baddrut. [din.adv]

Pemkot Batu, Bhirawa Pemerintah Kota Batu bersama Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat bersinergi untuk menekan angka perkara hukum yang melibatkan anak- anak. Hal ini ditandai dengan diresmikannya program Jaksa Sayang Anak yang dilaksanakan di Graha Pancasila, gedung Balai Kota Batu, Kamis (21/ 1). Dan salah satu yang menjadi fokus perhatian program ini adalah tingginya angka pernikahan dini. Pembuatan program ini berangkat dari hasil kajian Kejari Batu bahwa perkara hukum di Kota Batu yang melibatkan anak- anak baik sebagai korban maupun pelaku masih cukup tinggi. “Kita telah petakan perkara hukum anak yang terjadi tiga tahun lalu masih cukup tinggi, yakni mencapai 10 persen dari total perkara yang ada di Kota Batu,” ujar Kajari Batu, Dr Supriyanto, Kamis (21/1). Kajari menjelaskan bahwa pihaknya ingin mengubah paradigma pemikiran masyarakat bahwa jaksa adalah aparat negara yang perlu dihindari. Karena selama ini warga hanya beranggapan bahwa tugas jaksa adalah menindak dan menghukum orang saja. Supriyanto menekankan bahwa penegakan hukum yang diterapkan Kejari tidak semata-mata menghukum orang. Karena itu hanya senjata pamungkas. “Jika seseorang masih bisa ditata dan dibina maka itu yang kita tekankan. Kalau bisa jangan ada perkara hukum apalagi yang melibatkan anak- anak,” tegas Supriyanto.

anas bachtiar/bhirawa

Suasana peresmian program Jaksa Sayang Anak yang dilaksanakan di Graha Pancasila, gedung Balai Kota Batu, Kamis (21/1).

Dalam upaya preventif ini Kejari telah membuat program yang melibatkan kelompok masyarakat. Sebelumnya Kejari telah membuat program Jaksa Jaga Desa, Jaksa Sahabat Petani, Jaksa Sahabat Guru, Jaksa Sahabat Pemuda, dan sekarang dilaunching program Jaksa Sayang Anak. Berdasarkan statistik perkara di Kejari Batu, dalam setahun perkara hukum yang melibatkan anak sebagai pelaku ada 8 perkara. Rinciannya, 5 perkara pencurian, dan 3 perkara persetubuan anak di bawah umur. Adapun perkara hukum yang melibatkan anak sebagai korban ada 12 perkara. Rinciannya, 11 perkara korban persetubuhan, dan 1 perkara pencabulan. “Dan anak- anak yang sudah berkonflik dengan hukum maka psikologisnya cenderung berubah atau terganggu. Apalagi perkara hukum yang melibatkan anak-anak kalau tidak persetubuhan, ya pencabulan,” jelas Kajari.

Dengan fakta ini maka tidak berlebihan jika Kejari Batu membuat program khusus untuk melindungi anak-anak. Dalam peresmian program kemarin, Kajari mengajak anak-anak Kota Batu, yakni usia 12-18 tahun, untuk menjauhi masalah yang bisa mengundang kasus hukum. Untuk itu anak-anak harus menjadi agen pelopor, dan pelapor setiap kali melihat ada pelanggaran hukum. Senada dengan Kajari, komitmen yang sama juga diberikan Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko. Melalui Forum Anak, PKK, Dinas Pendidikan, dan beberapa proram yang telah terbentuk, wali kota memberikan komitmen untuk memberi perlindungan kepada anak-anak. Termasuk melindungi anak-anak dari arogansi para orang tua untuk melakukan pernikahan dini. [nas]


LEGISLATIF

Jumat Pon, 22 Januari 2021

Halaman 3

ihsan kholil/bhirawa

Beberapa anggota komisi II DPRD Bondowoso saat melakukan Inspeksi mendadak ke Pasar Induk Bondowoso guna menyerap aspirasi dan cek kondisi lapangan.

Komisi II Sidak Pasar Induk Disambut Tangis Pedagang DPRD Bondowoso, Bhirawa Komisi II DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Bondowoso melakukan Sidak (Inspeksi mendadak) ke Pasar Induk Bondowoso, Kamis (21/1) untuk mengetahui kondisi pedagang. Hal ini menyusul setelah adanya puluhan pedagang pasar sore untuk mengadu ke Komisi II DPRD beberapa waktu lalu. Awalnya rombongan sidak berjalan biasa-biasa saja. Dimana rombongan komisi II DPRD melihat kondisi kios dan berkomunikasi dengan sejumlah pedagang. Namun tiba-tiba sejumlah pedagang pasar sore, naik ke lantai atas dan menemui langsung anggota DPRD.

Dari itu, pedagang tersebut lantas mengajak rombongan komisi II itu untuk melihat lapak yang disediakan Pemerintah yang juga berada di lantai dua pasar Induk Bondowoso. Para pedagang itu kemudian menyampaikan sejumlah aspirasi. Mereka mengaku jika enggan

berpindah ke lantai atas karena pendapatan menurun drastis karena sepinya pembeli. Berawal dari itu, sempat terjadi adu mulut, kericuhan kecil antara pedagang pasar sore dan sejumlah petugas pasar. Dari hal itu, beberapa pedagang sore tersebut menangis tersedu mengeluh pada rombongan dewan itu. “Saya mohon pak, secepatnya carikan solusi pak. Kami yang dirugikan pasar sore pak. Tolong sidak malam hari pak,” keluh Endang salah satu pedagang daging ayam itu sambil menangis. Siti Aisyah (40), salah satu pedangan daging ayam ini mengatakan,

bahwa dirinya menginginkan jika pasar sore tetap ada dan berada di bawah Pasar Induk Bondowoso. “Intinya tetap ada seperti dulu, seperti tahun kemaren, memang pasar sore kan sudah ada,” kata Aisyah. Pedagang daging ayam yang sudah berjualan selama 21 tahun di pasar induk ini tidak ingin pindah ke lantai atas, selain karena sepinya pembeli, juga karena ruangannya gelap, kurangnya ventilasi udara dan lainnya. “Sepi, jalannya licin terus gelap kayak gitu. Ventilasi udara, kalau di atas itu kan pengap. Karena pembeli tidak mau naik, alasan mereka seperti itu,” keluhnya.

Akan tetapi, jika pemerintah memberikan solusi pada para pedagang pasar sore itu. Ia mengaku bersedia namun dengan besar harapan agar bisa memberikan solusi yang terbaik buat semua. “Kami mau kebijakan, asalkan semua pedangan benar-benar bersih dibawah. Ini kan ndak, pedagang dibawah masih banyak. Semua harus adil, ketika semua disuruh naik ke atas, ya naik semua,” harapnya. Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Bondowoso, A. Mansur, S.H mengatakan bahwa dari hasil tinjauan kali ini pihaknya telah menyerap beberapa aspirasi

dari para pedagang. Dan melihat situasi dan kondisi dilapangan. “Semuanya sudah menjadi masukan kita, sehingga nanti ini menjadi bahan evaluasi kita di komisi II yang akan merekomendasikan ke pimpinan,” katanya. Sedangkan terkait adanya kios di Pasar Induk yang belum digunakan. Mansur mengaku jika pihaknya telah menyampaikan pada UPT Pasar Induk Bondowoso untuk kios tersebut segera dibuka. “Tidak ada kios yang hanya dijadikan tempat penimbunan barang. Karena itu merupakan bagian dari meramaikan pasar yang diatas,” terangnya. [san]

Pemilihan Ketua DPRD Sidoarjo Ditentukan Melalui PL

KILAS DEWAN

hilmi husain/bhirawa

Ketua DPRD Kota Pasuruan, H Ismail Marzuki Hasan saat melantik Jejeb Anur Khamid, sebagai anggota DPRD Kota Pasuruan di Gedung DPRD Kota Pasuruan, Kamis (21/1).

Jejeb Resmi Jadi Anggota Dewan Kota Pasuruan

DPRD Sidoarjo, Bhirawa Pemilihan ketua DPD PAN Sidoarjo ditentukan melalui PL (penunjukkan Langsung) oleh DPP PAN. Melanisme diatur secara terpusat seperti yabg pernah dilakukan ketika Muswil tingkat provinsi. Wakil sekretaris DPD PAN Sidoarjo, Nurul Andi, mengatakan diatur secara terpusat atau melalui daerah, dirinya tetap maju sebagai kandidat calon ketua. “Saya maju bukan sebagai penggembira atau calon odong-odong tetapi serius ingin maju,” ungkapnya. Ia mengatakan bahwa ketua akan dipilih oleh pusat namun DPP hanya mengambil atau merekam 5 atau 7 nama untuk dijadikan formatur.

Apakah DPP akan memituskan ketua tim formatur ataukah formatur itu berembug untuk menentukan ketua, sekretaris dan bendahara. Apabila nanti DPP memetuskan ada ketua tim formatur yang sudah di pilih berarti sudah selesai. Ketua tim formatur itu yang jadi ketuanya dan sekretaris dan bendahara akan dikompromikan bersama. Sebanyak 16 nama kandidat yang sudah melamar ke DPP. Tinggal menunggu siapa saja 5 atau 7 besar formatur yang direkomendasi DPP. Sistem pemilihan ketua DPD kali ini tidak mengacu pola lama yang dilakukan dengan aklamasi atau voting DPC-DPC. Mekanismenya ditarik ke pusat namun tidak main tunjuk ketua, sekretaris dan ben-

dahara. DPP PAN hanya.memberi rekomendasi dengan menyaring menjadi 5 atau 7 nama saja. Lalu nama2 yang diloloskan DPP itu berembuk untuk menentukan siapa KSB (Ketua-sekretaris-bendahara). Dari beberapa pelamar punya geng-geng. Misalkan anggota DPRD jatim yang tidak masuk kepengurusan DPD PAN jatim, Khulaim punya geng atau ketua DPD PAN Sidoarjo Dzul Himam dengan siapa akan melakukan kompromi. Bila tidak ada titik temu bisa terjadi voting. Lalu siapa yang paling kuat amunisinya dialah pemenangnya. Siapa saja 16 pelamar yang nama2nya sudah disetor ke pusat? Diantaranya Dzul himam, Khulaim Junaedi, Nurul Andi, Mahmud, Iwan Hamzah,

Tambang Fosfat dapat Angkat Ekonomi Madura

DPRD Pasuruan, Bhirawa Pengganti Antar Waktu (PAW), Jejeb Anur Khamid, sebagai anggota DPRD Kota Pasuruan akhirnya resmi dilantik. Pelantikan Jejeb sebagai PAW tersebut dilaksanakan di Gedung DPRD Kota Pasuruan oleh Ketua DPRD Kota Pasuruan, H Ismail Marzuki Hasan, Kamis (21/1). Ketua DPRD Kota Pasuruan, Ismail Marzuki Hasan menyampaikan usai dilantik, Jejeb sudah aktif sebagai anggota DPRD Kota Pasuruan dan sudah menerima hak-haknya sebagai anggota dewan. “Usai dilantik, beliau sudah menerima hak-hak sebagai anggota dewan,” terang Ismail Marzuki Hasan. Meski demikian, penempatan Jejeb di komisi mana belum diketahui. Pasalnya, penempatan tersebut masih menunggu usulan dari Fraksi Hanura NasDem PDI-Perjuangan (FHNP). Sebelumnya, PAW Jejeb, Moch Hasjim Asjari duduk di Komisi II DPRD. Ismail menambahkan penempatan Jejeb nantinya tidak harus sesuai dengan tempat Hasjim sebelumnya. “Bisa ke komisi yang lainnya. Itu boleh dilakukan sebagai penyegaran. Sehingga, komposisi di komisi itu biar seimbang,” urai Ismail Marzuki Hasan. [hil]

Dewan Sebut Dinsos Belum Serius Update Data BPNT

DPRD Gresik, Bhirawa Data penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Gresik, diperbaharui dan dihapus. Sebanyak21.845 keluarga penerima manfaat (KPM) program kartu sembako, atau bantuan pangan nontunai dari Kemensos RI di Kabupaten Gresik Jawa Timur dicoret atau digraduasi. Dewan merasa prihatin, dengan kinerja Dinas Sosial Pemkab Gresik. Yang terkesan, belum serius dalam memperbaiki data. Alasan pencoretan KPM diantaranya, terdapat data ganda seperti nomor induk kependudukan (NIK) bermasalah atau pun keluarga tersebut sudah mampu. Menurut anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Komisi IV Mucahmmad Syaifuddin mengatakan, bahwa kinerja data yang dilakukan Dinsos Gresik. Masih belum serius dalam memperbaiki data Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). “Pembenahan di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), di Kabupaten Gresikbelumserius.ProsesdegradasidanpembaharuanyangdilakukanDinsos, isama berarti mengurai benang KUSUT antara Dinsos dan Desa,” ujarnya. Padahal di desa sudah melakukan Musyawarah Desa (Musdes), dalam jangka 1 tahun 4 Kali Musdes. Perinciannya, 27 Maret, 27 Juni, 27 September, 27 Desember, tentunya harus ada kejelasan antara Desa dan Dinsos dalam hasil Musdes dan update data. Seharus sudah final dan ter update dengan baik, secara berkesinambungan. [kim]

yoyok cahyono/bhirawa

Ketua KPU Kab Malang Anis Suhartini (kiri) bersama Bupati Malang dan Wakil Bupati Malang Terpilih 2020, HM Sanusi (tengah) dan Didik Gatot Subroto (kanan), saat menunjukkan surat penetapan Paslon Bupati Malang, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kab Malang.

Paslon Sanusi-Didik Ditetapkan KPU Sebagai Pemenang Pilkada 2020 Kabupaten Malang, Bhirawa Pasangan Calon (Paslon) Bupati Malang dan Wakil Bupati Malang Nomor Urut 1 HM Sanusi-Didik Gatot Subroto (SanDi), pada Kamis (21/1) pagi, telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang sebagai pemenang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Malang 2020. Sedangkan penetapannya pasangan pemenang itu, digelar KPU dalam Rapat Pleno, di Ruang Paripurna DPRD Kabupaten Malang, Jalan Panji, Kecamatan Kepanjen, kabupaten setempat. Ketua KPU Kabupaten Malang Anis Suhartini, Kamis (21/1), usai menggelar Rapat Pleno Penetapan Paslon Bupati Malang dan Wakil

Bupati Malang, Periode 20212024, di Gedung DPRD Kabupaten Malang mengatakan, penetapan Paslon Bupati Malang dan Wakil Bupati Malang yakni HM SanusiDidik Gatot Subroto terpilih, yang mana Pilkada 2020 digelar secara serentak di seluruh Indonesia, pada 9 Desember 2020. “Dari hasil Pilkada tersebut, maka Paslon Bupati Malang HM SanusiDidik Gatot Subroto telah memenangkan Pilkada Kabupaten Malang 2020, yang mana dalam Pilkada itu diikuti tiga paslon,” terangnya. Ditegaskan, KPU Kabupaten Malang menentapkan Paslon SanDi, hal ini berdasarkan surat dari Panitera Mahkamah Konstitusi 165/PAN.MK/01/2021 Ta-

Emir Firdaus, Haris, Bangun winarso, Adhi Samsetyo. Tetapi 4 anggota fraksi PAN Sidoarjo kemungkinan mengerucut menjadi 2 atau 3 nama saja. Sedangkan satu2nya anggota DPRD Jatim, khulaim sangat besar peluangnya untuk direkom pusat. Khulaim sudah membuka posko pemenangan di perumahan Taman Tiara. Dia sudah menyiapkan segala reka daya untuk merebut posisi ketua dengan modal saat dirinya menjadi ketua PAN pernah mendapatkan 8 anggota fraksi. Jumlah itu memang terbanyak dalam sejarah PAN Sidoarjo. Tapi itu bukan jaminan dia bisa menang. Semangat yang ditumbuhkan khulaim bisa melahirkan sentimen negatif. [hds]

hun 2021 perihal Keterangan Perkara PHP-Gub/Kab/Kot yang diregistrasi di Mahkamah Konstitusi, dan diteruskan ke KPU Kabupaten Malang. Sedangkan surat dari Panitera Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut telah menerangkan tidak ada pengajuan gugatan dari dua Paslon Bupati Malang, yakni Paslon Nomor Urut 2 Lathifah Shohib-Didik Budi Muljono (LaDub) dan Paslon Nomor Urut 3 Heri Cahyono-Gunadi Handoko (Malang Jejeg). “Dengan berdasarkan surat dari Panitera MK itu, maka KPU Kabupaten Malang baru bisa menggelar Rapat Pleno Penetapan Paslon Bupati Malang dan Wakil Bupati Malang, pada tanggal 21 Januari 2021,’’ ujar Anis. [cyn]

DPRD Jatim, Bhirawa Madura menyimpan potensi mineral yang cukup besar. Salah satunya Fosfat. Keberadaan tambang Fosfat dinilai mampu tingkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Data Badan Geologi Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Timur, sumber Fosfat ditemukan di tiga kabupaten di Madura. Diantaranya Sumenep dengan potensi luas sekitar 827.500 m3, Pamekasan 23.400 m3, dan Sampang sekitar 5.000.000 m3. Wakil Ketua DPRD Jatim, Achmad Iskandar mengatakan, laporan yang didapatnya setidaknya untuk wilayah Sumenep saja potensi Fosfat ada di 18 kecamatan. Ia optimis keberadaan tambang Fasfat di Sumenep dan sekitarnya mampu mengangkat perekonomian masyarakat di Sumenep Madura. “Dari kajian yang ada, saat ini ada sekitar 18 kecamatan yang berpotensi untuk pertambangan Fosfat. Kami menyambut baik keberadaan tambang Fosfat di Sumenep Madura,” ujar Iskandar, Kamis (21/1). Hanya saja sekarang tinggal dilakukan uji kualitas untuk melihat Fosfat yang dihasilkan dari Sumenep. Jika Fosfat bisa memiliki daya tawar ekspor, tentu akan membantu perekonomian Madura. “Perlu dikaji kualitasnya. Kalau dalam kajian tersebut sangat menjanjikan tentunya bisa ditawarkan ke negara lain yang wilayahnya membutuhkan Fosfat,” tegasnya. Saat ini Fosfat sangat dibutuhkan sebagai bahan baku di sejumlah industri. Salah satunya yakni untuk produksi pupuk Fosfor. Tak hanya itu, Fosfat juga disebut bermanfaat sebagai bagian dari industri pertambangan. “Di Indonesia ini banyak kawasan potensial untuk pertambangan. Ini sebuah peluang untuk memberdayakan masyarakat Sumenep adanya tambang Fosfat tersebut,” tegasnya. [geh]


SASTRA

Jumat Pon, 22 Januari 2021

K

utelusuri dinding rumahnya yang bercat biru telur asin yang sedikit retak itu. Terpampang di sana beberapa gambar pada kertas foto yang mulai menguning. Foto hitam putih yang dibingkai apik tetapi kayu pigoranya mulai usang. Foto itu adalah kebanggaannya. Ada dia yang sedang tertawa bersama kawan sejawat. Ada dirinya yang mengayuh sepeda kebo dengan ikat kepala merah putih dan sebilah bambu runcing terslempang di belakang punggung. Dan yang paling membuatnya terhormat adalah fotonya bersama jajaran tokoh penggagas kemerdekaan. Di foto itu rona wajahnya sangat semringah. Seperti orang yang puas menerima kesuksesan setelah sepenuh usaha telah ia lakukan. Mungkin kamu pernah merasakan hal itu-rasa bangga yang tidak bisa dilukiskan sebab berhasil meraih cita-cita. Sampai-sampai tak bosan mengungkit kenangan itu lalu betah mengenakan seragam kebangsaanmu. Seperti para tokoh yang selalu memakai blazer dan peci pejuang setiap peringatan Hari Kemerdekaan. Ya, cita-cita mulia yang telah mereka raih itu adalah mempertahankan keutuhan bangsa. Menjadikan Indonesia kokoh di mata dunia. Abah Po, demikian Pak Kohar memanggilnya. Dialah pejuang lawas yang masih bertahan di era mileneal. Jika kutebak, usianya sekitar delapan puluhan. Sedangkan Pak Kohar sendiri masih sekitar lima puluh. Dia keluarga satu-satunya yang dimiliki abah. Dulunya, ia remaja yang ditinggal mati keluarganya akibat gencatan senjata 10 Nopember. Peristiwa mencekam bagi arek-arek Suroboyo yang menewaskan ribuan orang oleh pihak britania meski saat itu Indonesia telah memekik kata merdeka. Abah Po ikut dalam perjuangan itu. Dan dia menyelamatkan Pak Kohar remaja lalu mengangkatnya menjadi anak. Rasa kagumku menyala-nyala akhirnya berjumpa dengan mereka. Segera kubuka catatan kecil lalu kutekan tombol on pada tape recorder jika memungkinkan dapat kurekam suaranya selama wawancara. Namun, ketika Pak Kohar membawa Abah Po ke hadapanku, rasa iba mendera di dada. Abah Po terduduk di sebuah kursi roda. Tubuhnya ringkih, kurus dan rambutnya penuh uban. Seperti dugaanku, dia memakai seragam dan peci pejuang berwarna coklat susu dengan bendera merah putih di atasnya. Dengan senyum tulus ia menyapaku. Aku membalasnya dengan hati berdesir. Guratan keriput di wajahnya seolah menjadi saksi atas perjuangan yang pernah ia lakukan. ”Tiga tahun ini Abah Po mengalami stroke, ia tidak dapat berbicara,” terang Pak Kohar sebelum aku mengajukan pertanyaan. ”Oh.” Aku mengangguk. Kutekan

perlahan tombol off tape recorder tanpa singa padang pasir. Ia garang di medan sepengetahuan mereka. Lalu menyimak perang tapi lembut dengan kerabat. Sebut penjelasan Pak Kohar. saja ketika sebuah desa diporak-poranPenuturan lelaki paruh baya itu sa- dakan pemberontak. Ia turun memberi ngat runtut. Dulu Abah Po dikagumi bantuan. Padahal ia sendiri kesusahan. masyarakat. Badannya tinggi, tegap dan Kehidupannya ditopang oleh sepetak kemembidang. Wajahnya tampan, dengan bun yang digarapnya sendiri. Saat musim kumis dicukur bersih dan jenggot dibiar- pancaroba tanah itu ditanami singkong. kan terurai tipis. Alisnya sedikit Tapi mendadak rugi jika tiba-tiba kebun tebal dan tatapannya tajam. Ia diguyur hujan. Hasil buahnya busuk lebih banyak diam, tapi sekali terendam banjir. Namun, abah tetap saja memekik kata, ucapannya menyuplai kebutuhan pokok sarat makna. Begitu pula tinmasyarakat terdampak. dak-tanduknya, amat banyak ”Mengapa, Pak? kerja yang dilakukannnya. Mengapa Ketika para demonstran A b a h membanjiri markas pengOleh: dalam uasa, ia menjadi bapak Tyas W. yang setia berada di sisi mereka. Pun ketika tanah Surabaya digempur pemberontak kolonial, dengan sigap ia menjadi portal garda terdepan. Ia bukan pejabat, bukan pula orang penting. Ia hanya leader kecil di masanya. Seorang relawan sejati. Mungkin tak semua masyarakat Indonesia mengenal sosoknya. Namun, sekelompok orang di sekitarnya begitu mempercayai kepemimpinannya. Kuceritakan sedikit tentang peristiwa 10 Nopember. Malam itu, tentara Belanda mengibarkan benderanya di tiang teratas tanpa persetujuan pemerintah RI Surabaya. Keesokan harinya para pemuda marah karena menganggap Belanda telah menghina kedaulatan Indonesia yang saat itu tengah genkesucar mengibarkan bendera litan masih membantu merah putih. Abah Po dengorang lain?” tanyaku. an garang meneriakkan tak- bir dan Pak Kohar tersenyum dan dengan membawa massa memasuki benteng rendah hati menjawab, ”Saat itu banyak pertahanan kolonial. Mereka menerjang sekali orang yang memerlukan bantuan, markas besar yang diberi simbol bendera abah bilang menolong mereka sekuattiga warna itu dan bersama tokoh pengga- kuatnya adalah kewajiban sebagai bekal gas berhasil merobek warna biru di bagian kehidupan kekal di pangkuan Tuhan.” bawahnya. Itulah awal mula pemberonAku tertegun mendengarnya. Sedikit takan. Tapi berkat tekad membara rakyat pun abah tidak meminta imbalan. Dialah Indonesia, bendera merah putih akhirnya Abah Po. Seperti membayangkan sosok berkibar mengangkasa. mereka-pahlawan yang dielu-elukan daBara ketegasan Abah Po bagai sahabat lam sejarah yang senantiasa membersamai nabi Umar bin Khatab yang diberi julukan masyarakatnya dengan penuh ketulusan. Keadaan akan menjadi wajar jika ia seo-

Cerpen

Puisiku

oleh: Nanda Dwi Anggita

Lembayung di Barat

Empunya siang perlahan menenggelamkan dirinya Bersamaan dengan itu Langitpun menampakan keagungan-Nya Perlahan tapi pasti Semburat jingga datang dari arah barat Kolaborasi warna yang indah terpampang jelas dalam satu waktu Lalu, langit Barat berbicara Ini hanya sementara Benar saja Perlahan lembayung berubah menjadi hitam pekat Gelap

Kota Tak Lagi Sama

Masih adakah suara kicau burung untuk mengawali hari di kota? Masih adakah suara merdu daun tertipu angin di kota? Masih adakah suara sejuk rumput yang bergoyang di tengah kota? Masih adakah suara desiran lembut di tengah kota? Masih adakah itu semua? Perlahan semua hilang Perlahan alam tidak menunjukkan keramahannya lagi Kini kota hanya dipenuhi suara hiruk pikuk kendaraan Kini kota hanya dipenuhi suara hiruk pikuk mesin pabrik Kini tidak ada kenyamanan lagi di kota

Aroma Tanah

Butiran air perlahan turun Dari langit ia berasal Tanah siap menerima kehadirannya Saat sudah tiba waktunya Tanah akan mengeluarkan aromanya

Khas Menyejukan hati siapapun Menenagkan pikiran siapapun Membuat damai siapapun Siapaun ku pastikan suka

Tangisan Awan

Siang bolong kala itu Sang selimut bertebaran Lembut nan indah Menyelimuti bumi pertiwi Bergelombang mengombak ombak Menggumpal tebal Diiringi hembusan angin Hingga berpencar dimana-mana Sejalannya waktu Kini sang selimut berubah kelabu Angin bertiup semakin kencang Hingga guntur mulai bergemuruh Sang selimut kini menangis Air bercucuran deras Berserakan dimana-mana Membasahi bumi pertiwi

Sebab Kau

Pohon kau cincang Tanah kau gali Hewan kau buru Laut kau kotori Sampah kau terlantarkan Keindahan mana lagi yang bisa dinikmati? Kesejukan mana lagi yang bisa dirasakan? Kau mau menikmati apalagi? Semua hancur Sebab kau

Nanda Dwi Anggita, lahir di Cilacap, 12 Oktober 2000. Mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Sejak duduk di bangku Sekolah Dasar penulis gemar sekali membaca dongeng dan saat duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama penulis mulai mencoba menulis cerpen tetapi hanya untuk dinikmati sendiri. Saat ini, penulis berdomisili di Majenang. Penulis berharap bisa menulis berbagai macam karya sastra dan bisa dinikmati oleh banyak orang. Pembaca bisa lebih dekat dengan penulis melalui akun instagram penulis di @nandanggita.

HARIAN

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH

Halaman 4 rang yang bertahta dan sehat. Tetapi tidak demikian dengan diri lelaki tegar itu. Kondisi kesehatannya juga tidak terlalu fit. Ia lihai berjalan meski mengandalkan kruk di lengan kirinya. ”Abah Po seorang pejuang yang hidup sederhana, berasal dari kampung sederhana, tapi memiliki kemewahan pikiran,” kata Pak Kohar. Menurutnya para pejuang di era mileneal harus belajar bahwa gagasan besar itu banyak lahir dari kesederhanaan. ”Saya kira para pahlawan masa kini harus belajar bahwa setiap pemikiran besar itu banyak lahir dari kesederhanaan bukan nafsu serakah, misalnya saja Mbak Ayu sebagai wartawan ingin mengangkat sebuah berita, eh ternyata Mbak Ayu mau menerima suap dengan kesepakatan tertentu dalam tugas kejurnalistikan. Ini yang harus dihindari.” Aku manggutmanggut seolah yakin sindiran Pak Kohar tidak hanya ditujukan kepadaku, tapi semua aktifis publik terutama para pemikir politik yang erat hubungannya dengan penggagas nasib bangsa. ”Jaman sekarang, banyak orang berpikir sebaliknya, inginnya ditolong daripada menolong. Itu yang disebut daya juang lemah. Generasi masa kini tak seheroik orang-orang jaman dulu. Jangankan sikapnya, mengingat perjuangan para pahlawannya saja juga enggan,” tandas Pak Kohar. Kali ini kalimat Pak Kohar menohokku. Aku adalah bagian dari generasi Z. Dan memang begitulah keadaannya. Bahkan tokoh pahlawan yang menjadi andalan kami tidak lain para superhero khayalan semata. Tokoh-tokoh berakhiran –man seperti spiderman, ironman, wonderwoman dan superman lainnya terasa lebih keren dibanding menyelami kehidupan pahlawan bangsa sendiri. Tubuhku bergidik malu. Abah Po seketika menggetarkan bibir bekunya, bersamaan dengan telunjuk tangan kanannya gemetar menunjuk secangkir teh di depannya. Aku sebatas tergopoh barangkali abah ingin meminumnya. Lalu Pak Kohar menyodorkan secangkir teh yang sama di depanku, menyilakanku minum. ”Abah?” Aku tak tahu hendak berkata apa. ”Abah tidak minum teh,” tutur Pak Kohar.

Aku mengangguk canggung, memandang bibir abah yang berlipat-lipat naik-turun, hendak mengatakan sesuatu. Seolah paham Abah Po tidak ingin membuatku tersinggung atas penjelasan Pak Kohar tadi. Kuletakkan kembali cangkir di atas meja setelah kuseduh tiga tegukan. Akhirnya kami pun bercakap kehidupan abah. “Tentang keluarga Abah bagaimana?” Pak Kohar tersipu melirik abah. “Sayalah keluarga yang dimiliki abah.” Pak Kohar meraih gagang teko berisi teh hangat lalu menuangnya. Kepulan asap menghambur keluar dari cangkirnya. “Kisah cinta abah bertepuk sebelah tangan,” katanya sambil terkekeh melihat abah. Ternyata bukan aku saja mengalami tragedi semacam itu. Orang-orang ”besar” pun pernah merasakan penolakan cinta. Aku semakin memusatkan perhatian pada kisah abah yang dilontarkan Pak Kohar. Berharap mendapat pencerahan. ”Saat muda, abah jatuh cinta pada gadis pujaannya. Seorang kawan sekolahnya tapi keturunan ningrat. Persis sinetron jaman sekarang, cinta mereka kandas sebab si gadis telah ditunangkan dengan pria berkedudukan. Kecewa? Sudah pasti. Tapi abah tidak lantas frustasi lalu menindak jompa-jampi. Bagi abah, ketika cintanya kandas, ia harus bertindak lebih revolusioner, bekerja lebih gigih tanpa memikirkan kegagalan asmara karena hal itu akan menghambat kinerjanya.” Berat. Hatiku tercabik. Rasanya sulit sekali berpikir seperti abah. Pasalnya, aku terlanjur sayang kepada lelaki yang kerap hadir dalam setiap keluhku, namun ternyata ia memberi harapan palsu. ”Empat kali abah jatuh cinta, tiga kalinya berakhir tanpa kejelasan. Yang keempat hati abah tertambat kembali pada sosok cinta pertamanya. Kebetulan gadis itu diceraikan suaminya. Tapi lagi-lagi cintanya ditolak oleh perempuan yang sama. Saat pernikahan saya abah berpesan bahwa saya harus setia kepada istri saya, sebab dengan pahit abah mengatakan semua cintanya tak sampai sehingga ia lebih memilih mengabdi untuk negeri, perhatiannya terlalu besar untuk perjuangan.” Ya, kini aku mengerti. Hanya dengan mengerjakan hal yang lebih penting, kelemahan akan teratasi. Sedikit pun abah tak rapuh meski seakan terabaikan di masa tuanya, wajah teduh itu tetap menyirat rasa bangga sebagai pejuang.[*]

Tyas W. Anggota FLP Sidoarjo. Penulis 3 buku solo dan puluhan buku antologi. Karyanya dimuat di beberapa media cetak Republika, Harian Bhirawa, dan Radar Mojokerto.

RESENSI BUKU :

Membaca Hermeneutika dalam Alquran Judul Buku Penulis Penerbit Cetakan Tebal Buku Peresensi

D

: : : : : :

Arah Baru Studi Ulumul Quran DR. Aksin Wijaya IRCiSoD Pertama, November 2020 266 Halaman Slamet Makhsun Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga.

alam dekade terakhir, telah terjadi perdebatan serius di jagat pemikiran Islam Indonesia. Yakni mengenai penggunaan metode hermeneutika dalam menggeluti khazanah tafsir Al-Quran. Tidak hanya di perguruan tinggi Islam, tarik-ulur semacam ini juga merambah dunia pondok pesantren. Pokok permasalahannya ada di hermeneutika sendiri, yang merupakan cabang keilmuan yang dicetuskan oleh orang ‘kafir’, sehingga dianggap tidak legal dalam menguliti makna Al-Quran. Menurut Zygmunt Bauman (1978:7), hermeneutika ialah upaya dalam menjelaskan dan menelusuri pesan dan pengertian dasar dari sebuah ucapan atau tulisan yang tidak jelas, kabur, remang-remang, dan kontradiktif, yang menimbulkan kebingungan bagi pendengar atau pembaca. Bila melansir sejarah, maka hermeneutika merupakan bagian dari keilmuan Yunani kuno, kemudian diwarisi oleh umat Kristen sebagai metode memahami dan menafsiri Bibel/Injil. Namun, sampai abad 18, hermeneutika diramaikan kembali oleh Schleiermacher— Bapak Hermeneutika Modern—dengan memberikan perhatian pada estetika dan sastra yang terkandung dalam teks yang ditafsiri tersebut. Setelah itu, hermeneutika tidak hanya dipahami sebagai salah satu metode dalam memahami Bibel, namun, lebih dari itu dikembangkan ke ranah filsafat. Terlihat beragam filsuf yang berkecimpung dalam dunia hermeneutika seperti Paul Ricoeur, Jurgen

Habermas, dan Jacques Derrida. Sebagai sebuah metode penafsiran, hermeneutika tidak saja berurusan dengan teks yang dihadapi secara tertutup, tetapi juga teks tersebut membuka diri terhadap teks-teks yang melingkupinya. Sehingga, penafsiran dengan model seperti ini membutuhkan pembacaan mendalam terhadap teks, konteks, dan kemudian melakukan upaya kontekstualisasi. Sebagai sebuah corak pendekatan dalam kajian tafsir Al-Quran, bisa dikatakan bahwa hermeneutika merupakan sintesis dari metode takwil dan tafsir. Para ulama pun setidaknya terbagi menjadi tiga golongan dalam menyikapi hermeneutika. Golongan pertama menolak dengan alasan bahwa metode ini adalah buatan sekaligus diadopsi dari umat Kristen. Penolakannya lebih didasari pertimbangan ideologis. Apapun yang datang dari luar selain Islam, maka harus tolak.

Golongan kedua, ialah kelompok yang menerima secara mentah-mentah dan bahkan tanpa memilah-memilih mana model hermeneutika yang membawa manfaat dan tidak, dalam kajian studi Al-Quran. Golongan ini riskan dengan hilangnya sifat keilahian cum kesakralan dari Al-Quran. Sebab sikap kelompok ini yang terlalu vulgar, maka ada kesan memaksakan sesuatu pada Al-Quran yang sebenarnya tidak ada hubungannya. Golongan ketiga bisa dikatakan sebagai golongan yang moderat. Golongan yang memadukan antara kelompok pertama dan kedua. Golongan ini mengambil teori hermeneutika tertentu guna mengungkap pesan ilahi tanpa mengenyampingkan keilahian (kesakralan) Al-Quran. Jika dilihat, maka perbedaan dalam menyikapi hermeneutika sebagai metode tafsir, hanya berkubang dalam tiga hal. Yakni wahyu Tuhan masih bisa dipahami dalam bingkai klasik, kata hermeneutika sebagai istilah yang baru dan berasal dari luar tradisi Islam, serta kurangnya pemahaman terkait teori-teori yang terkandung dalam hermeneutika. Sejatinya, Al-Quran ini perlu dibahas kembali, kendati pelbagai karya studi Al-Quran klasik dan modern telah membahasnya. Karena boleh dan tidaknya penggunaan hermeneutika dalam studi tafsir Al-Quran, tergantung pemahaman kita terhadap objek interpretasinya. Dengan pemahaman yang beredar selama ini, Al-Quran seakan menjadi suatu yang ‘sangat sakral’, diletakkan di menara gading sehingga haram untuk ‘dijamahnya’. Sakralisasi terhadap Al-Quran sebenarnya tidak masalah, toh setiap agama membutuhkan nilai-nilai yang sakral, termasuk kitab sucinya. Namun, sakral bukan berarti tidak boleh ditelaah dan ditafsiri. Justru kemukjizatannya, terlihat bagaimana Al-Quran ini mampu menjawab tantangan zaman. Oleh karena itu, menggunakan berbagai metode dalam menafsirkan Al-Quran, merupakan upaya serius dalam menangkap pesan Tuhan sebagai petunjuk manusia dalam menjawab berbagai persoalan manusia di setiap zamannya. [*]

PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Samsul Tahar, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.


Jumat Pon, 22 Januari 2021

PELAYANAN PUBLIK

Halaman 5

Jemput Pengungsi Sulbar

Pemprov Jatim Serahkan Paket Bantuan Pemprov. Bhirawa Gempa bumi yang terjadi di Sulawesi Barat (Sulbar) membuat sejumlah warganya mengungsi. Satu di antaranya adalah warga asal Jatim yang memilih pulang kampung ke rumah asal. Sedikitnya, 48 warga Sulbar asal Jatim yang datang ke Jatim hari ini, Kamis (21/1/2021). Mereka tiba di Bandara Abdurrahman Saleh, Malang, sekitar pukul 12.30 Wib dengan pesawat TNI AU, Hercules A-1330. Pemprov Jatim langsung menyambut kedatangan pengungsi yang berasal dari berbagai daerah di Sulbar tersebut. Proses penyambutan dilakukan dengan menggunakan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat didukung tim kesehatan Bandara Abdurrahman Saleh. Saat penyambutan, masing-masing pengungsi diberi makan siang terlebih dahulu. Selanjutnya, mereka menerima bantuan paket sembako, paket sandang dan uang senilai Rp 1 juta untuk setiap KK. Paket sembako terdiri dari beras 5 kg, gula pasir 1 kg, minyak goreng 2 liter, mie instan 5 bungkus dan kecap. Sedang paket sandang perempuan berisi, jarit, baju, pakaian dalam, peralatan mandi, handuk dan sandal. Berdasar assesment yang dilakukan Pemprov Jatim, dari 48 pengungsi, 38 orang berasal dari Lamongan, 4 orang berasal dari Gresik, 4 orang dari Tuban, dan, 2 orang dari Lumajang. Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Dr Alwi MHum selaku koordinator penjemputan pengungsi mengungkapkan, selain bantuan sembako, sandang dan uang, para pengungsi juga difasilitasi kepulan-

gan dengan bus milik Pemprov Jatim ke daerah masing-masing. “Mereka akan diantar ke kantor dinsos daerahnya. Selanjutnya, mereka akan diantar petugas kabupaten ke desa masing-masing. Kecuali warga dari Kabupaten Lamongan, mereka diantar ke rumah masing masing oleh pejabat setempat,” katanya. Sementara pengungsi asal Mamuju kelahiran Lumajang, Sayib (49) mengaku berterimakasih dengan bantuan yang diterima dari Pemprov Jatim. Bersama istrinya, Nur Haidah (47) yang asli Mamuju, ia memutuskan pulang ke Lumajang karena kondisi rumahnya rusak parah, dan tidak bisa beraktivitas ekonomi. “Kalau kondisi di sana nanti sudah normal. Rencananya, kami akan kembali lagi. Sebetulnya, saat proses penantian ini, kami berharap adanya bantuan pemerintah. Tapi ini tadi sudah dikasih. Kami sampaikan terimakasih yang banyak,” kata pria yang tinggal di Desa Binanga, Kec. Mamuju, Kab. Mamuju ini. Sementara, hadir dalam penjemputan tersebut, Danlanud Abd Saleh, Marsma TNI Wayan Superman, Kadinsos Jatim Alwi, Sekretaris BPBD

LINTAS PELAYANAN

PLN Layanani Listrik ke 1.768 Pelanggan Akibat Banjir Jember Surabaya,Bhirawa PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur telah menormalkan kembali 9 gardu induk di kawasan Jember yang sempat terimbas bencana banjir sehingga pelanggan sudah bisa menikmati aliran listrik. Manager Komunikasi PLN UID Jatim Fenny Nurhayati mengatakan saat terjadi hujan deras dan banjir parah di kawasan Ambulu Jember pada 14 Januari lalu, PLN harus melakukan pemadaman demi keselamatan warga terdampak banjir. “Namun pada 15 Januari secara bergantian, 9 gardu induk dinormalkan kembali. Masing-masing gardu dinyalakan kembali dengan waktu yang berbeda-beda,” katanya, di Surabaya. Lebih lanjut dijelaskan, saat itu sedikitnya ada tiga regu petugas PLN yang bertugas untuk melakukan pemadaman maupun menormalkan. Beruntung, katanya, tidak ada tiang listrik yang patah atau retak bahkan roboh akibat terjangan banjir di kawasan Ambulu Jember ini. Adapun dari 9 gardu induk yang ada di Desa Wonoasri, Desa Andongsari, dan Desa Guci itu terdapat 1.768 pelanggan yang sempat terdampak. Setiap gardu induk rata-rata mengaliri listrik sebanyak 200 an pelanggan. Fenny menambahkan sementara untuk bencana alam Gunung Semeru yang terjadi baru-baru ini hingga kini tidak ada kendala terkait jaringan PLN sehingga para pelanggan yang tinggal di kawasan Gunung tersebut masih tetap dapat menikmati aliran listrik. “Untuk Semeru tidak ada kendala terkait jaringan PLN, Alhamdulillah sistem kelistrikan kita aman,” pungkasnya.[ma]

Pemberangkatan CJH Tahun Ini Masih Tunggu Regulasi Pusat Pasuruan, Bhirawa Hingga saat ini, Kemenag Kabupaten Pasuruan masih menunggu regulasi dari pemerintah pusat terkait pemberangkatan haji tahun 2021. Hal itu karena masih pandemi Covid-19. “Ditanya keberangkatan haji, saya belum bisa menjawab. Karena pemberangkatan itu kewenangannya pusat. Jadi hingga sekarang, kami masih menunggu regulasi pemberangkatannya,” ujar Kasi Penyelenggara Haji Kabupaten Pasuruan, Imron Muhadi, Kamis (21/1). Tahun 2021 ini, sebanyak 1.258 Calon Jamaah Haji (CJH) asal Kabupaten Pasuruan harus bersabar. Meski demikian, syarat kelengkapan pemberangkatan CJH Kabupaten Pasuruan sudah mencapai 90 persen. “Kesiapan terkait paspor dan vaksin miningistis sudah selesai. Dari 1.258 CJH yang berangkat tahun ini merupakan CJH yang gagal berangkat pada tahun 2020 lalu,” kata Imron Muhadi. Pihaknya menambahkan meskipun pemberangkatan haji tahun 2020 ditunda, namun ada ribuan warga yang mendaftar haji. Sebagai catatan saat ini sudah ada 3.657 calon jamaah haji yang mendaftar. “Saat ini, Kemenag Kabupaten Pasuruan masih membuka pendaftaran untuk calon jamaah haji terbaru. Untuk keberangkatannya tetap harus menunggu selama 31 tahun,” terang Imron Muhadi.[hil]

Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Dr Alwi MHum selaku koordinator penjemputan pengungsi saat menyambut kedatangan pengungsi yang berasal dari berbagai daerah di Sulbar tersebut. Proses penyambutan dilakukan dengan menggunakan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat didukung tim kesehatan Bandara Abdurrahman Saleh.

Jatim Erwin Indra Widjaja, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Gatot Soebroto, Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Jatim

Andika N. Sudigda, Tenaga Ahli Kebencanaan, Suban Wahyudiono dan Kabag Pendidikan Biro Kessos Jatim, Dony Nugroho.

Turut terlibat dalam penjemputan para pengungsi tersebut, tim TRC BPBD Jatim, Tagana Dinsos Jatim, Dishub Jatim, Biro Kessos Setdaprov

Jatim, personel TNI AU di lingkungan Bandara Abdurrahman Saleh Malang dan relawan dari ACT (Aksi Cepat Tanggap) Kota Malang.[rac]

PT PJB Salurkan Bantuan Rp150 Juta Melalui ACT Jatim Surabaya, Bhirawa PT Pembangkit Jawa Bali (PT PJB), anak perusahaan PT PLN ikut peduli terhadap korban bencana alam gempa bumi di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat dan korban banjir di Provinsi Kalimantan Selatan. Bantuan berupa uang senilai Rp150 juta dari Laziz, Serikat Pekerja dan CSR (Coorporate Social Responsibility) PT PJB diserahkan pada Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jatim untuk diteruskan kepada korban bencana alam. Menurut Direktur Utama PT PJB (Pembangkit Jawa Bali), Sugiyanto, seluruh pimpinan dan staf PT PJB ikut merasakan duka dan penderitaan yang dialami saudara – saudara korban gempa bumi yang ada di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat dan saudara – saudara yang di Provinsi Kalimatan Selatan dilanda bencana alam banjir. Sugiyanto menjelaskan, PT PJB merupakan salah satu anak perusahaan PT PLN Persero yang juga menjadi keluarga besar BUMN, mempunyai tanggung jawab sosial ketika ada saudara – saudara di tempat yang sedang ditimpa musibah bencana alam. Maka PT PJB juga ikut merasakan musibah, sehingga ikut membangun kepedulian bersama Laziz PT PJB, dan PT PJB sendiri sebagai institusi dan Serikat Pekerja dengan bekerjasama dan berkolaborasi sehingga bisa turut menyumbang untuk saudara – saudara yang saat ini se-

trie diana/bhirawa

Direktur Utama PT PJB, Sugiyanto menyerahkan bantuan berupa uang tunai senilai Rp100 juta kepada Head of Marketing Komunication ACT Jatim, Moch Rohadi.

dang ditimpa bencana. ‘’Kami bekerjasama dan berkolaborasi antara Laziz PT PJB, PT PJB sendiri sebagai institusi dan Serikat Pekerja dan semua keluarga besar PT PJB, sehingga bisa menyumbangkan uang senilai Rp150 juta dalam tahap pertama ini. Dan Insyaallah nantinya akan diikuti dengan kembali menyerahkan bantuan pada tahap pertama. Jadi kami menyerahkan bantuan senilai Rp100 juta untuk korban gempa bumi di Majene dan uang

sebesar Rp50 juta untuk korban banjir di Provinsi Kalimantan Selatan,’’ kata Sugiyanto dalam sambutannya saat menyerahkan bantuan melalui ACT Jatim. Sugiyanto juga mengucapkan terima kasih kepada Tim ACT Jatim yang anggotanya masih berusia muda dan siap bergerak untuk membantu saudara – saudara yang tertimpa musibah di lokasi bencana. Menjadi tindakan nyata turut membantu meringankan beban dan penderitaan

warga yang terdampak, baik yang ada di Sulawesi Barat maupun di Kalimantan Selatan dan bisa menjadi amal baik. ‘’Kami berharapkan semua yang dilakukan baik oleh PT PJB dan Tim ACT Jatim menjadi amal baik semuanya, menjadi amal ibadah, rezeki yang kami terima tidak kami gunakan untuk kepentingan kami sendiri. Tetapi rezeki yang kami terima, kami sisihkan sebagaian menjadi bentuk kepedulian kepada sesama. Mudah – mudahan nantinya ada sumbangan tahap II, tahap III dan seterusnya, kami juga mohon bantuan kepada ACT Jatim untuk meneruskan bantuan ini kepada para warga yang ada di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan sebagai korban bencana alam,’’ kata Sugiyanto. Sementara itu, Head of Marketing Komunication ACT Jatim, Moch Rohadi mengatakan, ACT Jatim segera memberangkatkan bantuan kemanusiaan untuk warga masyarakat yang terdampak bencana gempa bumi di Sulawesi Barat dan terdampak banjir di Kalimantan Selatan. Sebenarnya bencana ini hampir merata di seluruh Indonesia, di Jawa Timur ada Bencana Gunung Semeru yang erupsi, di Kabupaten Jember juga ada banjir, sebelumnya di Kabupaten Gresik juga ada banjir. [fen]

Percepat Pelaksanaan Vaksinasi Nakes Pemkot Tambah Lokasi Fasyankes Surabaya, Bhirawa Pemkot Surabaya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menambah jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes), guna mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Awalnya, Fasyankes yang tersedia 109 dan kini bertambah menjadi 111 titik lokasi. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, Febria Rachmanita, mengatakan jumlah Fasyankes sebelumnya yang telah terdaftar sebagai pos vaksinasi yaitu 109 Fasyankes. Kemudian ada tambahan dua rumah sakit, sehingga totalnya menjadi 111 lokasi vaksinasi. Dua rumah sakit tambahan itu adalah RS RKZ dan RS Adi Husada Undaan Wetan. “Jadi ada 63 puskesmas dan 48 RS,” kata Febria Rachmanita.

Febria memastikan, penambahan dua lokasi itu tujuannya untuk mempercepat pelaksanaan agar semakin masif dan cepat diterima nakes. Apalagi, dia menjelaskan pada Rabu (20/1), pihaknya kembali menerima vaksin Sinovac sebanyak 18.420 vial. “Sebelumnya kami sudah dikirimi 15 ribu vial, terus kemarin 18.420 vial, jadi total 33.420 vial yang sudah diterima Surabaya. Artinya, untuk pengiriman vaksin, pertama, sudah komplet kami terima,” tegasnya. Feny–sapaan Febria Rachmanita memastikan berdasarkan data terbaru per Rabu (20/1), jumlah total nakes yang telah divaksin sebanyak 3.327 orang atau 11,89 persen. Sementara itu, untuk jumlah nakes yang belum lolos tahap skrining sekitar 360 orang. Nantinya dia menyebut, mere-

ka akan dijadwalkan kembali untuk disuntik Vaksin Covid-19. “Kemudian untuk data terbaru, total sasaran tahap pertama ini adalah 31.011 orang. Rinciannya 26.802 nakes telah melakukan verifikasi atau registrasi ulang dan sisanya ada yang belum registrasi ada pula yang belum menerima SMS blast, ini bertahap ya,” urainya. Bahkan, Feny menambahkan proses vaksinasi yang diperuntukkan kepada nakes di Surabaya dinilai berjalan cukup lancar dan terkendali. Melihat kondisi itu, pelaksanaan vaksin tahap pertama diprediksi akan sesuai target yakni selama dua minggu. “Alhamdulillah lancar, semuanya bisa diselesaikan. Mudah-mudahan sesuai dengan target ya,” pungkasnya.[iib]

PELAKSANA PUBLIK

Tekan Penyebaran Covid-19

Pemkot Madiun Perketat Pemadaman PJU, Pembatasan THM dan Mal Kasus terkonfirmasi positifcovid -19 di Kota Madiun terus bertambah. Bahkan dalam sepekan, penambahan covid-19 di Kota Madiun jumlahnya melebihi seratus kasus. Usaha yang dilakukan Pemerintah Kota Madiun juga telah dilakukan secara maksimal. Mulai dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mulai daritanggal 11 sampai dengan 25 Januari 2021. Berdasarkan Instruksi Walikota Nomor 1 Tahun 2021 hingga penambahan lokasi isolasi mandiri di beberapa tempat. Salah satunya Kereta Medismilik PT INKA yang hari ini sudah ditinjau langsung oleh Wali Kota Madiun, Maidi. “Saya berterimakasih sekali kepada PT INKA yang menyiapkan gerbong-gerbong kereta untuk ruang isolasi. Insya Allah akan kita pinjam untuk Kota Madiun dan

sekitarnya,’’ kata Wali Kota. Wali Kota Madiun, Maidi dalam keterangannya kepada wartawan di Balaikota Madiun, Kamis siang (21/1) menyatakan, dalam penanganan penyebaran covid-19 di Kota Madiun itu, dibutuhkan dukungan dari semua elemen masyarakat. Saat ini Pemerintah Kota Madiun tanpa lelah mengingatkan warganya untuk selalu mematuhi protokoll kesehatan. ‘’Kalau warga tidak patuh dan kasus terus bertambah sedang ruang isolasi penuh, apa tidak kasihan.

Pemerintah memang berkewajiban menyiapkan dan ini sedang kita upayakan. Tetapi masyarakat juga harus patuh. Jangan maunya sendiri,’’ tegasnya. ‘’Kalau warga tidak patuh dan kasus terus bertambah sedang ruang isolasi penuh, apa tidak kasihan. Pemerintah memang berkewajiban menyiapkan dan ini sedang kita upayakan. Tetapi masyarakat juga harus patuh. Jangan maunya sendiri,’’ tegasnya. Kondisi semakin sulit dengan keterbatasan tenaga medis. Sudah banyak medis terpapar dan harus isolasi. Bahkan tak sedikit juga yang meninggal. Artinya, tenaga medis berkurang namun pasien yang ditangani terus bertambah. Wali Kota berharap masyarakat turut peduli.

Paling tidak peduli menjaga diri sendiri dan keluarga agar tidak tertular. Tidak menambah beban pekerjaan tenaga medis. ‘’Kalau masyarakat acuh, kasus semakin banyak sedang SDM dan sarananya terbatas. Artinya, penanganan tak akan berjalan maksimal. Sekali lagi, ini tanggung jawab kita bersama. Paling tidak jaga diri sendiri dan keluarga agar tidak sampai tertular. Caranya, ya dengan disiplin protokol kesehatan,’’ kata Wali Kota berharap. Disinggung soal pengetatan pelaksanaan jam malam oleh Pemkot Madiun, Wali Kota Maidi menyatakan, “Nah ini kalau tidak tau permasalahannya yang sebenarnya berani ngomong tapi salah. Ini yang membingungkan masyarakat. Yang

jelas, penggetatan jam malam tetap ada kaitannya dengan penekanan covid-19 yang melanda di bumi kita ini. Kalau tidak ada kaitannya kenapa mesti diberlakukan jam malam,” tegas Wali Kota. Jam malam atau pemadaman listrik dimulai jam 19.00 bagi penerangan jalan umum (PJU) dan jam malam penutupan tempat hiburan malam (THM) dan mal mulai jam 21.00, selebihnya untuk tidur agar tambah imunnya. “Kalau imun kita bagus, penyakit tidak mudah menyerang yakni virus covid-19. Jadi itulah alasan kenapa diadakan pemadaman PJU dan pembatasan tempat usaha dan THM di Kota Madiun sampai 25 Januari 2021 mendatang,”kata Wali Kota memberikan penjelasan.[dar]

sudarno/bhirawa

Wali Kota Madiun, Maidi


Bhir

PENDIDIKAN, KEBUDA

Halaman 6

Jumat Pon, 22

Empat Prodi UK Petra Kembangkan Kurikulum Peroleh Dana Hibah dari Ditjen Dikti Surabaya, Bhirawa Universitas Kristen (UK) Petra kembangkan kurikulum program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk empat program studi. Yakni, Prodi Bahasa Mandarin, Teknik Mesin, Desain Interior dan Ilmu Komunikasi.

Rektor UK Petra, Prof Dr Djwantoro Hardjito

Pengembangan kurikulum ini dibiayai dana hibah MBKM dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbud sebesar Rp237.400.000. Menurut Rektor UK Petra, Prof Dr Djwantoro Hardjito, hibah ini merupakan penghargaan dan dukungan yang diberikan untuk mengembangkan kurikulum baru yang sejalan dengan Program MBKM yang dicanangkan sejak

awal tahun 2020 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim. Kini kurikulum baru ini mulai dilaksanakan di UK Petra. "Bersyukur sekali, empat Prodi di UK Petra berhasil memperoleh penghargaan dalam bentuk hibah pengembangan kurikulum ini. Ini menegaskan komitmen UK Petra untuk siap berubah, senantiasi menyesuaikan kurikulum dengan perkembangan jaman yang luar bi-

asa cepat akibat Revolusi Industri 4.0 maupun akibat pandemi Covid 19 ini,'' katanya, Kamis (21/1). Keempat prodi, kata Prof Djwantoro, telah merancang beberapa program yang memfasilitasi mahasiswa untuk melakukan berbagai bentuk pembelajaran di luar kampus dengan skala dalam atau luar negeri, setidaknya selama satu semester penuh. Kegiatan pembelajaran juga dapat dilakukan bersama dengan pihak industri atau berbagai institusi non - perguruan tinggi lainnya. "Dengan adanya program hibah pengembangan kurikulum MKBM ini maka tiap Prodi yang ada di UK Petra bisa mengakselerasi pelaksanaan inisiatif dari Program Kampus Merdeka. Karena, Program MBKM

ini sejalan dengan kurikulum baru di UK Petra, yang disebut sebagai LEAP (Leadership Enhancement Program),'' jelas Djwantoro. Djwantoro melanjutkan, salah satu yang harus dicapai dalam kurikulum Kampus Merdeka ini adalah banyaknya kerjasama dengan berbagai mitra di luar kampus, baik dengan perguruan tinggi lain, dunia industri, maupun berbagai institusi di masyarakat. "Perolehan hibah ini sangat mengakselerasi atau mempercepat proses perubahan kurikulum di UK Petra, sehingga semua mahasiswa dapat dipersiapkan untuk menjadi para pemimpin di era digital ini, di bidangnya masing - masing. Kurikulum semua program studi di

UK Petra memberikan kemerdekaan belajar bagi para mahasiswa untuk mengembangkan potensinya masing - masing,'' kata dia. Sementara itu, Ketua Prodi Bahasa Mandarin, Elisa Christiana, mulai Semester Genap 2020/2021. Akan ada empat jalur yang dapat dipilih mahasiswa sebagai perwujudan dari konsep merdeka belajar ini, yaitu penelitian, magang, internasionalisasi dan pengabdian kepada masyarakat. "Mahasiswa semester VI yang memenuhi syarat memilih salah satu alternatif ini,'' urai Elisa. Hal yang sama juga diungkapkan Kepala Prodi Ilmu Komunikasi, Daniel Budiana. Dengan adanya hibah pengembangan kurikulum

Berdayakan Masyarakat, Mahasiswa UMM Manfaatkan Limbah Udang Malang, Bhirawa Sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang terdiri dari Nur Sriwijayanti, Dwi Rahma Sari, Julvian Ade Saputra, Achmad Naufal, dan Alvin Arfiyan Syah ini mengajak masyarakat untuk memanfaatkan limbah kulit udang sebagai penyedap rasa alami. Program ini dilakukan di Jl Pahlawan, Dampit dan Jurang Wugu, Wagir Kabupaten Malang pada akhir tahun 2020 lalu. Menurut Ketua Kelompok, Nur Sriwijayanti, awalnya ia melihat bahwa limbah udang begitu melimpah namun tidak ada upaya pemanfaatan yang maksimal. Terlebih lagi di wilayah ini berdiri pabrik pengolah frozen food. ''Limbah yang dihasilkan biasanya dijual ke masyarakat sekitar untuk pakan ternak, khususnya bebek. Tidak jarang

juga langsung dibuang begitu saja,'' terangnya. Kemudian Nur Sriwijayanti dan beberapa temannya beriniatif untuk memanfaatkan limbah itu menjadi penyedap rasa. Ide itu muncul sete-

lah mereka berdiskusi dan membaca berbagai literatur. Uniknya, kulit udang ternyata kaya akan asam glutamat. Kandungan inilah yang mampu memberikan rasa gurih dan bisa diubah menjadi penyedap ala-

Sekelompok mahasiwa UMM ini manfaatkan limbah udang untuk pemberdayaan masyarakat.

mi makanan. Dalam prosesnya, mahasiswa asli Malang ini mengaku mendapati beberapa kendala, khususnya saat melakukan sosialisasi. Terbatasnya teknologi dan sulitnya sinyal menjadi akar permasalahannya. Anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) juga jarang yang memiliki telepon genggam sehingga menyulitkan proses sosialisasi. "Meski begitu kami sudah melakukannya dengan maksimal. Mulai dari percobaan pembuatan penyedap dari kulit udang hingga pendampingannya,'' kata Nur. Mahasiswi yang menggemari kuliner ini berharap, agar inovasi yang ia dan timnya lakukan mampu memberikan solusi limbah. Selain sebagai usaha mengubah limbah juga menjadi pemberdayaan masyarakat secara luas. [mut]

Pembukaan PPDB SMK Antartika 2 Diawali Doa Bersama

BANGKU POJOK

anas bahtiar/bhirawa

Kedisiplinan masyarakat bersama aparat Kota Batu dalam melaksanakan PPKM berhasil membawa kota ini masuk zona kuning dalam penanganan Covid-19.

Totalitas Terapkan PPKM Berhasil Membawa Kota Batu Masuk Zona Kuning Kota Batu, Bhirawa Totalitas dan kedisiplinan warga Kota Batu bersama aparat pemerintah dalam melaksanakan PPKM membuahkan hasil. Kota Batu yang sebelumnya berstatus zona oranye kini status menurun ke zona kuning. Hal ini membuat kesempatan Kota Batu untuk menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Sesuai dengan instruksi Menteri Pendidikan sekolah yang boleh melaksanakan PTM yakni sekolah yang berada di zona hijau atau paling tidak zona kuning. Dan Kota Batu yang sebelumnya berada di zona oranye, kini beranjak ke zona kuning. Hal ini dibenarkan Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko bersama Kepala Diskominfo Batu, Agus Machmudi. "Dilihat dari skor resiko, berdasarkan laporan pada 18 Januari 2021 lalu, serta mengacu pada 14 indikator yang ada maka angka resiko di Kota Batu sudah menunjukkan 2,44 atau resiko rendah,'' jelas Agus saat dikonfirmasi, Rabu (20/1). Agus menjelaskan, ditetapkannya Batu masuk zona kuning dilihat dari hasil Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menunjukkan kesadaran dan kedisiplinan masyarakat Kota Batu cukup tinggi. kesadaran ini harus dipertahankan agar pandemi Covid 19 segera teratasi dan masyarakat bisa kembali hidup normal. [nas]

Sidoarjo, Bhirawa Mengawali proses PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) tahun 2021/ 2022 di SMA Antartika 2 Sidoarjo diawali dengan doa bersama seluruh keluarga besar sekolah. Dengan harapan bisa berjalan dengan baik lancar, serta siswanya bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi agama dan bangsa dimasa akan datang. Sesuai dengan Visinya, yakni Terwujudnya siswa SMK Antartika 2 Sidoarjo yang memiliki budi pekerti luhur, wawasan IMTAQ dan IPTEQ, ketrampilan, jiwa berwirausaha, dan mampu bersaing di Era Global. Usai doa bersama, Kepala SMK Antartika 2 Sidoarjo, Retno Listyorini mentuturkan, pihaknya tak mempunyai target tertentu, serta tidak mengunggulkan jurusan tertentu, semua jurusan sama. Dan hanya mengalir saja sesuai kebutuhan rombongan belajar yang sudah ada. Retno, menjelaskan, jurusan yang tersedia, diantaranya jurusan Akutansi, Perbankan, Tehnik Komputer dan Jaringan (TKJ), Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), Produksi dan Siaran Televisi, Teknik Mekatronika serta Multi Media (MM). Jadi sekolah tidak men-

gunggulkan salah satu jurusan. Tetapi berdasarkan animo masyarakat. Tahun lalu yang banyak peminatnya jurusan multimedia dan akuntansi. "Apakah kondisi pandemi sekarang ini IT banyak diminati masyarakat. Mungkin juga, tetapi menurut saya, pemahaman para siswa masih kurang dalam hal IT. Karena mereka menganggap suka desain dan otak - atik komputer, dan beranggapan minatnya di situ. Padahal ada banyak kompetensi yang bisa diambil disesuaikan dengan kemampuan dan arah masa depan mereka selanjutnya,'' terangnya. Maka SMAK Antartika 2 kami selalu menyampaikan kondisi yang ada, karena calon siswa dan orangtua yang akan mendaftar, begitu datang ke sekolahan yang ditanyakan banyak sekali. Sebagai contohnya, mereka bertanya bedanya TKJ, MM dan RPL itu apa ? Karena yang bedanya siswa di level SMP, pemahaman mengenai SMK masih kurang atau banyak yang belum tahu. ''Begitu dihadapkan pada pilihan jurusan mereka bingung, akhirnya yang dipilih sebatas yang mereka tahu saja,'' pungkas Bu Retno. [ach]

achmad suprayogi/bhirawa

Guru dan staf SMA Kartika IV-3 Surabaya k

Korem 084/BJ Fasilitasi Swab Surabaya, Bhirawa Korem 084/Bhaskara Jaya (BJ) terus mendukung Pemerintah dalam pencegahan penyebaran Covid 19. Diantaranya melalui kegiatan swab antiten bagi guru dan staf SMA Kartika IV-3 Surabaya, Kamis (21/1) Secara massal, sebanyak 46 guru dan staf SMA Kartika IV3 Surabaya menjalani swab antigen. Sebagai medium screening, swab antigen yang difasilitasi Korem 084/BJ ini juga menggandeng RS Umum Tk. III Brawijaya Surabaya. "Swab antigen ini untuk mendeteksi dini apabila ada yang positif Covid-19. Sehingga bisa dilakukan isolasi mandiri dan pengobatan lebih lanjut,'' kata Kasi Pers Korem 084/BJ, Kolonel Inf Agus Supriyanto. Agus menjelaskan, sebelum kegiatan belajar mengajar tatap muka dengan para siswa, para staf dan guru juga harus rajin melaksanakan

3M. Dan juga berolahraga, istirahat cukup serta makanmakanan sehat diimbangi

dengan minum Swab antige Agus, menjadi

Kasek SMK Antartika 2 Sidoarjo sedang memberikan arahan sebelum dimulainya doa bersama.

GALERI BUDAYA

Bupati Ponorogo Terpilih Berkeinginan Budaya Menjadi Karakter Bupati Ponorogo Terpilih, Sugiri Sancoko menginginkan budaya tidak hanya menjadi penarik wisatawan, namun juga menjadi karakter. Hal ini diungkapnya di Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Rabu (20/1), saat menjadi narasumber Kovensi Seni Budaya Menuju Indonesia Maju. Oleh: Yanuar, Kabupaten Ponorogo

Sugiri Sancoko merencanakan dan merancang, bagaimana giat budaya dapat tetap menggeliat di tengah pandemi. Meski belum dilantik, tetapi masih berencana, dan mencari jalan agar budaya dapat berjalan di

yanuar/bhirawa

Bupati Ponorogo Terpilih menjadi Pemateri dalam kegiatan Konvensi Seni Budaya Menuju Indonesia Maju di Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Rabu (20/1).

tengah pandemi ini. Jadi jangan hanya menjadikan budaya sebagai pemikat wisata, namun jadikan juga sebagai karakter masyarakat Budaya Ponorogo. Mengingat budaya Reyog telah menjadi ikon budaya yang mendunia dan ada di banyak negara, Sugiri berharap, dapat menggelar suatu pagelaran Reyog secara serentak di seluruh dunia. "Reyog ada di Amerika,

Jepang, Korea, Singapura, Malaysia, dan banyak lagi. Kami ingin Reyog digelar serentak di seluruh dunia secara virtual, bisa lewat zoom bisa lewat yang lain. Itu luar biasa pesannya, kita masyarakat Ponorogo di seluruh dunia harus bersatu untuk menggelar ini,'' ujar Sugiri Sancoko. Sudiri menjelaskan, antar budaya, maupun budaya dan religi diharapkan dapat hidup berdampingan dan saling memberikan nilai positif pada yang lain. Warisan budaya itu harus dijadikan perekat. Ponorogo itu sumbu budaya, nantinya akan memberikan ruang dan waktu, hendaknya hal itu digunakan untuk membangun Ponorogo yang bermartabat. Di Universitas Muhammad-

iyah Ponorogo (Muhipo), Sugiri Sancoko menjadi pemateri dalam kegiatan Konvensi Seni Budaya Menuju Indonesia Maju. Rektor Muhipo Happy Susanto mendukung adanya solusi untuk penggiat budaya di masa pandemi ini. "Kami juga ikut berfikir bagaimana pelaku industri kreatif dan penggiat budaya bisa jalan di masa pandemi ini. Harapannya nanti tentu pada pemerintah, Bupati Ponorogo Terpilih,' kata Rektor Muhipo. Ke depannya, Muhipo tetap bertekad menggandeng dan mendukung pelaku industri kreatif, seperti yang telah dilakukan selama ini. Apalagi kegiatan konkret mahasiswa memang harus bersentuhan dengan elemen masyarakat. [*]


rawa

& OLAHRAGA Program MBKM

AYAAN

2 Januari 2021

Halaman 7 S O S O K

Cinta Sejarah dan Berusaha Melestarikan Sejarah Melalui Penelitian

ini, maka mahasiswa mendapatkan banyak pilihan. Ia menilai mahasiswa akan semakin siap terjun ke dunia industri dengan bekal berbagai bidang ilmu pengetahuan. Misalnya saja, kerjasama dengan universitas di luar negeri yang memungkinkan mahasiswa UK Petra memperoleh gelar ganda dari Universitas terkemuka di Korea, ataupun menjalani pertukaran mahasiswa (student exchange). Berbeda dengan dua prodi lainnya, Prodi Teknik Mesin yang justru menggunakan dana hibah untuk mengembangkan Kurikulum Merdeka Belajar berbasis layanan otomotif interdisipliner dan mengembangkan sebuah aplikasi bernama driving app Dr Auto. Yaitu

Bermula dari hobi traveling sejak remaja, yakni senang mengunjungi tempat - tempat yang unik, situs situs yang bersejarah. Hingga membuat Luluk Masruroh MPd warga Desa Sepande Candi Sidoarjo ini akhirnya cinta terhadap sejarah. Waktu kuliah pun, memilih jurusan pendidikan sejarah, dan kini menjadi guru sejarah di SMAN 4 Sidoarjo. Luluk tidak ingin generasi sekarang melupakan sejarah, karena di dalamnya terdapat nilai - nilai budi pekerti yang baik. Dengan mengenali masa lampau, generasi muda akan mempunyai pemikiran yang positif dan bijak di masa yang akan datang. "Jadi, mengenal sejarah bangsa itu, juga akan memperkuat bangsa,'' tegas Luluk, saat ditemui, pada Kamis (21/1) kemarin. Sebagai Guru Inti Kurikulum K13 tahun 2013 ini, tidak ingin generasi muda sekarang meninggalkan sejarah. Maka dalam melestarikan sejarah, dirinya mengajak kepada para siswa untuk melakukan penelitian tempat - tempat dan benda - benda bersejarah. "Dengan mereka datang ke situs situs secara otomatis ikut melestarikan cagar budaya. Dan, hasil penelitiannya juga pernah lolos dalam acara lawatan ditingkat Jawa

sebuah aplikasi mobile phone yang terhubung langsung dengan bengkel Komunitas Otomotif Mesin Petra (Kometra). "Aplikasi ini hadir atas dasar kebutuhan masyarakat dan dibuat secara tim dari interdisipliner Prodi, yaitu Teknik Mesin, DKV dan Teknik Elektro UK Petra,'' urai Dosen Prodi Teknik Mesin UK Petra, Hariyo Priambudi Setyo Pratomo. Sedangkan pada Prodi Desain Interior telah melakukan empat kegiatan yang telah dilaksanakan diantaranya penyempurnaan kurikulum OBE LEAP, menyusun panduan pelaksanaan LEAP, penyusunan modul mata kuliah LEAP dan mengembangkan kerjasama LEAP. [ina]

Timur, yang diikutkan ke lawatan bahan ajar yang berguna bagi anakberikutinya," terang Bu Luluk yang anak Indonesia. pernah menjadi wakil Jawa Timur "Meskipun mereka tidak bisa belajar dalam kegiatan Kesejarahan oleh dengan Daring, tapi masih bisa belajar Direktorat Sejarah Kementrian dengan menggunakan modul yang kami Pendidikan RI 2014-2016. buat. Sehingga pembelajaran dapat Dalam kondisi pandemi Covid 19 terlaksana dengan baik pula,'' harapnya. ini, proses pembelajaran dilakukan Bercita - cita menjadi guru sejak kecil secara Daring, sehingga siswaternyata juga banyak suka dukanya. siswa yang berada di kawasan 3T ''Mengajar sejarah harus berjuang (Tertinggal, Terdalam dan Terluar) menyajikan materi dengan model tidak bisa melakukan pembelajaran model pembelajaran yang menarik, agar secara Daring terkendala sarana siswa perhatian terhadap pembelajaran dan prasarananya. sejarah disaat mereka mulai jenuh di jam "Makanya, tergerak membuat dua terakhir. Sukanya bisa berbagi ilmu modul pembelajaran, yang mudah pengetahuan, dan ikut mencerdaskan untuk dipelajaran para siswa. Di anak bangsa, melalui pelestarian tahun 2020 kemarin juga menjadi serta mewariskan budaya yang penulis Modul di Direktorat PSMA ada di Indonesia dengan Kementrian Pendidikan RI,'' mengajak siswa meneliti situs jelasnya Luluk. sejarah yang ada di sekitar Saya berharap, dengan modul kita,'' tandas Bu Luluk. [ach] yang saya buat dengan temanteman dari seluruh Indone“Dengan mengenali masa lampau, sia di generasi muda akan mempunyai Direkpemikiran yang positif dan bijak di torat masa yang akan datang.� PSMA itu, bisa Luluk Masruroh MPd menjadi salah satu

Penuhi Kebutuhan Industri, SMKN 7 Gelar Rekrutmen Industri Surabaya, Bhirawa Gandeng Planet Ban (PT Surganya Motor Indonesia), SMKN 7 Surabaya merekrut lulusan untuk memenuhi kebutuhan industri. Proses

rekrutmen tahun 2021 dilakukan secara bertahap, yakni di sesi pertama pada Rabu (20/1) dan Jumat (22/ 1) dengan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid 19.

Para peserta yang berasal dari berbagai sekolah mengikuti proses rekrument industri yang berpusat di SMKN 7 Surabaya.

Menurut Waka Humas SMKN 7 Surabaya, Rodhiyatul Janah, sebanyak 40 lulusan teknik kendaraan ringan otomotif mengikuti proses rekrutmen ini. Di mana di setiap sesinya terbagi menjadi 20 orang. Untuk peserta berasal dari lulusan tahun 2016 hingga 2020. Selain itu, juga memfasilitasi lulusan dari sekolah lain yakni SMK Al-Amal Surabaya dan SMK Dharma Bahari Surabaya. Dalam proses perekrutan yang berpusat di SMKN 7 Surabaya ini, usai mengikuti arahan para peserta mengikuti beberap tahapan tes yang diadakan. Mulai tes tertulis, tes psikotest, dan tes wawancara, dan tes keterampilan sesuai dengan bidang kompetensi.

"Bagi peserta yang lolos akan ditempatkan di wilayah Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Pasuruan, dan Mojokerto,'' tambah dia. Rodhiyatul berharap, rekrutmen industri ini akan tetap berlangsung, agar daya serap lulusan SMK di dunia kerja dan industri (IDUKA) lebih banyak. Salah satu peserta, Wahyu Saputra mengaku rekrutmen industri ini sangat membantunya dalam mendapatkan pekerjaan. Pasalnya, karena pandemi ia cukup sulit untuk mencari pekerjaan. "Bersyukur ya karena ada rekrutmen ini. Senang sekali, karena sekolah juga memfasilitasi perekrutan industri semacam ini untuk lulusannya. Ini sangat membantu kami,'' ujarnya. [ina]

Tim Emergency Medis UB-RSSA Kloter Pertama Berangkat ke Mamuju

ketika menjalani swab antigen, Kamis (21/1).

Abed nego/bhirawa

Antigen Guru SMA Kartika IV-3

m vitamin. n ini, sambung media yang te-

pat untuk memetakan kemungkinan potensi infeksi virus corona. Sebab lebih baik

mencegah terlebih dahulu, daripada mengobati. "Intinya, kesehatan dan keselamatan para pendidik maupun peserta didik menjadi konsen utama sekolah dalam hal ini,'' tegasnya. Sementara itu, Kepala sekolah SMA Kartika IV-3 Surabaya, Agus Supriyanto, mengucapkan terima kasih kepada Korem 084/BJ. Terutama dalam hal membantu memfasilitasi pelaksanaan swab antigen ini. Sebab, pelaksanaan swab antigen menjadi salah satu bentuk ikhtiar konkrit yang dapat dilakukan oleh sekolah demi menjadi bagian dari lembaga yang secara pro aktif ikut memutus mata rantai penyebaran Covid-19. "Angka infeksi Virus Corona di Surabaya memang terlihat tinggi berdasarkan data yang ada. Untuk itu kita tidak boleh lengah, sehingga tidak terjadi ledakan dan lonjakan kasus Covid 19,'' tandasnya. [bed]

Malang, Bhirawa Tim Emergensi Medis atau Emergency Medical Team (EMT) kloter pertama dari UB-RSSA berangkat menuju Mamuju, Sulawesi Barat Kamis (21/1) kemarin, untuk memback up RS Rujukan tertinggi di daerah itu. EMT ini akan bekerja secara shift bersama dengan tim lain dari UNHAS Makasar. Tim yang membawa misi kemanusiaan ini berangkat menggunakan pesawat TNI AU jenis Hercules dengan nomor registrasi A1337 dari Lanud Abdulrahman Saleh Malang. Tim diketuai dr Satria Pandu Persada Isma Sp OT (K) beranggotakan 23 Nakes terdiri dari 14 dokter dan sembilan perawat. Tim pertama yang berangkat terdiri dari satu dokter dan satu perawat

yaitu dr Aurick Yudha Nagara Sp EM dan Aguswanto Amdkep. "Rencananya kami di Mamuju total delapan hari dengan enam hari efektif, hari pertama dihitung mulai besok. Karena difasilitasi TNI AU, hari ini baru dua orang yang

bisa berangkat,'' ujar Aurick di ruang Kasi Angkutan saat menunggu jam keberangkatan. "Kita bersiap - siap apalagi ini memasuki minggu kedua. Kami mendapat info dari teman - teman di Makasar operasinya memang tu-

m taufiq/bhirawa

Tim Emergency Medis UB saat persiapan menuju Mamuju.

Babinsa Koramil 0814/09 Harus Sosialisasi Vaksinasi Covid-19 pada Guru dan Warga Jombang, Bhirawa Sosialisasi tentang program vaksinasi Covid 19 terus dilakukan aparatur pemerintah. Seperti dilakukan anggota Koramil 0914/09 Kudu Jombang, Sertu Tarmaji dan Serda Ahyar kepada warga maupun para guru di wilayah Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, Kamis (21/01). Kedua Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 0814/09 Kudu, Jombang ini dengan bersemangat menjalankan tugasnya dalam mensosialisasikan rencana vaksinasi yang bertujuan menghentikan penyebaran Covid 19. Para Babinsa bahu membahu melaksanakan sosialisasi kepada para guru untuk di sampaikan ke muridnya tentang vaksin yang ke depan akan

dilaksanakan. Sosialisai juga dilakukan kepada warga di desa binaan untuk meyakinkan masyarakat terkait rencana pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Sosialisasi dilakukan secara door to door kepada para guru maupun warga untuk memberikan edukasi tentang vaksin yang akan digunakan nantinya. Dalam sosialisasinya, Babinsa menberikan pemahaman jika vaksin ini aman dan halal dan juga sudah melalui tahap pengujian, baik dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) maupun sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan lisensi dari BPOM. "Kepada warga masyarakat agar tidak termakan Isu hoax di media sosial yang menimbulkan ketakutan, ketidak-

percayaan terhadap vaksin yang didatangkan oleh pemerintah pusat. Mari sebarkan Informasi benar seh-

yak untuk penguatan internet atau jaringan. "Ternyata saya tanya ke kepala sekolah, hanya digunakan untuk kebutuah jaringan sekitar 5 persen saja. Mesitnya, harus di atas 30 atau 40 persen. Karena kekuatan transformasi ilmunya itu berada di jaringan.

Kalau dulu kekuatan transformasi ilmu di tatap muka, sekarang di jaringan. Makanya belanja keperluan jaringan harus ditambah, jangan cuma 5 persen," tegasnya. Ia katakan, kalau pola pembelanjaan BOS masih menggunakan pola

achmad suprayogi/bhirawa

Pj Bupati Hudiyono didampingi Kepala Dikbud Asrofi sedang melakukan Daring dengan salah satu siswa.

ingga masyarakat terima dan mau untuk melakukan vaksinasi Covid 19,'' ucap Sertu Tarmuji. [rif]

arif yulianto/bhirawa

Babinsa 0814/Kudu, Jombang mensosialisasikan vaksinasi Covid 19 kepada kalangan guru di wilayah binaannya, Kamis (21/01).

Capaiannya 40 Persen, Pembelajaran Secara Daring Harus Dievaluasi Sidoarjo, Bhirawa Capaian pembelajaran secara Daring/online dinilai hanya sekitar 40 persen. Oleh karena itu harus dilakukan evaluasi secara besar-besaran. Kondisi tersebut ditegaskan Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono dengan didampingi Kepala Dikbud Sidoarjo Asrofi saat Sidak, melihat langsung proses pembelajaran secara Daring di SMPN 1 Sidoarjo, pada (21/1) kemarin. "Jadi yang saya maksudkan evaluasi adalah perilaku administrasi, perilaku pembelajarannya masih dengan cara-cara yang lama. Perilaku saat Daring ini harus beda, contohnya, harus ada sinergi yang kuat antara pembelanjaan dan pembelajaran. Karena pembelajarannya memang dengan sistem baru, makanya pembelanjaan BOS jangan menggunakan pola lama," tegas Hudiyono. Menurutnya pembelajaan BOS harus menggunakan sistem baru disesuaikan dengan penggunaan Daring. Seharusnya belanja BOS, belanja ban-

run tetapi dari tim medis Jawa Timur bilang kemungkinan masih banyak penderita yang trauma, patah tulang, dan lain-lain yang belum bisa mengakses RS darat rencananya menggunakan RS Apung KRI Suharso milik TNI AU,'' jelasnya. Sementara itu, mewakili Komandan Lanud Abdulrachman Saleh, Sufriadi AM Kasi Angkutan mengatakan keberangkatan ini memang sudah direncanakan sejak seminggu yang lalu. "TNI dan TNI AU mendukung penuh dan memfasilitasi untuk misi kemanusiaan ini,'' katanya. Selain dua Nakes, pesawat juga membawa 12 crew dari TNI AU. Adapun tim kedua akan berangkat Jumat (22/1) (hari ini red) dari Bandara Juanda Surabaya. [mut]

lama terus, dan tidak mau berubah ke pola yang baru bisa-bisa capaian pembelajaran Daring ini hanya 10 persen saja yang diapat oleh siswa. "Oleh karena itu, nanti akan saya kumpulkan semua kepala sekolah, intinya bahwa harus ada pendekatan yang berbeda, sistem manajemen anggarannya dengan sistem pembelajaran Daring ini," kata Hudiyono. Hudiyono juga menanyakan kepada salah satu guru yang sedang Daring, ia mengaku di kurikulum mengajarnya 6 jam per minggu. Saya juga tanya ke siswa, ketemu guru tersebut berapa jam seminggu, dan siswa itu menjawab hanya 1,5 jam per minggu. "Kondisi tersebut kalau saya analogikan berarti mereka dapat pelajaran hanya kira-kira 20 persennya. Dengan 20 persen itu mestinya evaluasi harus jalan. Jadi kondisinya sekarang sistemnya jalan, namun masih banyak kekurangan dan kelemahan, itulah yang harus dievaluasi," tandas Hudiyono. [ach]

GELANGGANG

Ahsan/Hendra Mantap Melangkah ke Perempat Final Thailand Open II Jakarta, Bhirawa Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mantap melangkah ke babak perempat final Toyota Thailand Open 2021 (Thailand Open II) setelah mengalahkan rekan senegaranya, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, pada babak kedua, Kamis. Dalam perang saudara yang berlangsung selama 30 menit di Impact Arena, Bangkok, unggulan kedua Ahsan/Hendra menyudahi laga dengan skor kembar 21-18, 21-18. Ini menjadi kemenangan kedua dari total dua pertemuan Ahsan/Hendra dengan Pramudya/Yeremia. Pertemuan pertama terjadi di babak pertama Yonex Thailand Open pekan lalu saat pasangan berjuluk The Daddies itu juga menang dua gim langsung dengan skor 21-14, 21-19. Gim pertama diawali dengan kedua pasangan terlibat adu kejar poin. Namun menjelang interval, Ahsan/Hendra mampu mengontrol jalannya pertandingan sehingga unggul 11-9 sebelum jeda. Penampilan yang apik dari pasangan peringkat kedua dunia itu mampu dipertahankan seusai jeda. Meski sempat diimbangi pada keudukan 16-16, 17-17, Ahsan/Hendra akhirnya berhasil menutup gim pertama dengan skor 21-18. [ant]


JATIM MEMBANGUN

Jumat Pon, 22 Januari 2021

Halaman 8

Bojonegoro Dihantam Banjir

Kapolres dan Bupati Tinjau Jembatan Penghubung Desa yang Putus “Kita sudah instruksikan para Bojonegoro,Bhirawa Kapolsek jajaran untuk memapping Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia, dan Bupati Bojonegoro, daerah rawan bencana alam dan baAnna Mu’awanah , Kamis (21/1) meninjau jembatan antar desa haya alam,” pungkasnya. Sementara Bupati Bojonegoro Jatiblimbing dan desa Ngaseh yang putus akibat terjangan banjir. Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Bojonegoro membuat debit air di sungai sangat tinggi. Akibatnya, jembatan yang menghubungkan antar desa tepatnya di Desa Jatiblimbing - Desa Ngraseh, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, terputus akibat derasnya aliran air sungai pada Rabu sore ( 20/1) kemarin. Peninjauan lapangan ini didampingi para pejabat utama Polres Bojonegoro, Kepala Dinas PU Bina marga Dan Penataan Ruang Kabupaten Bojonegoro Ir. Retno Wulandari, Direktur PDAM Bojonegoro, Djoko Siswanto, Forkopimca Kecamatan Dander dan Kepala Desa Jatiblimbing, Kepala Desa Ngraseh. “ Jembatan tersebut menghubungkan Desa Jatiblimbing dengan Desa Ngraseh yang putus akibat curah hujan yang tinggi sehingga debit air

banyak di sungai tersebut. Disamping itu, luapan banjir dari Kali Apur tidak bisa menampung,” kata Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia kepada awak media di lokasi. Dari laporan sementara, air sungai yang mengalir cukup deras dan sempat merendam di pemukiman penduduk tetapi hanya beberapa menit karena aliran air tersebut langsung mengalir ke wilayah utara. Lanjut Kapolres Bojonegoro, menghimbau kepada masyarakat tetap waspada karena intensitas curah hujan saat ini masih tinggi sehingga bisa mengakibatkan longsor, banjir bandang serta angin puting beliung. Terutama di sekitaran bantaran sungai Bengawan Solo, atau sungai yang tidak bisa menahan luapan air kiriman saat curah hujan tinggi dan pemukiman disekitaran kawasan hutan.

mengatakan,sebagai langkah awal pemkab telah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo untuk membuka beberapa pintu air, melakukan penyedotan dengan pompa agar air segera surut. Bupati juga memerintahkan kepada dinas terkait untuk segera mempersiapkan dan melakukan penanganan kedaruratan kemudian dilanjutkan dengan perbaikan jembatan, serta melakukan penertiban bangunan sekitar sungai dan normalisasi sungai. Selain Kecamatan Dander, ada 3 wilayah lainnya yang dilanda banjir. Yaitu kecamatan Sekar, Kecamatan Gondang, Dan Kecamatan Kapas. Menanggapi hal tersebut Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Masirin mengimbau kepada masyarakat Bojonegoro khususnya wilayah yang rentan terhadap banjir agar selalu meningkatkan kewas-

Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia, dan Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah, melaksanakan peninjauan jembatan penghubung antar desa yang putus tepatnya di Desa Jatiblimbing - Desa Ngraseh.

padaannya. “ Pemkab akan melakukan penanganan kedaruratan berikut perbaikan, dan kepada masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan bila terjadi bencana susulan,” terangnya. Sejumlah wilayah di Kabupaten Bojonegoro, diterjang banjir. Bencana terjadi intesitas curah hujan deras yang berlangsung hingga empat jam pada pada Rabu (20/1) kemarin, mengakibatkan 1,626 rumah di empat Kecamatan terdampak ban-

jir. Akibatnya, arus sungai yang melintas di kawasan tersebut meluap sehingga menimbulkan genangan. Tak hanya itu, Jalan Ahmad Yani, tepatnya berada di Desa Kalianyar, Kecamatan Kapas juga ikut terendam. Jalan yang merupakan jalan Nasional ini tergenang banjir sepanjang 100 meter dengan ketinggian 30 cm. Hal tersebut mengakibatkan antrian panjang roda dua dan roda empat yang akan melintasnya. Sehingga, petugas dari kepolisian mem-

bantu mengatur arus lalulintas agar tidak terjadi kemacetan. Kepala Pelaksana Bandan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Nadif Ulfia mengatakan, banjir disebabkan luapan sungai yang berbeda di masing masing kecamatan. Yakni Kecamatan Sekar disebabkan luapan dari Sungai setempat, sementara Kecamatan Gondang disebabkan luapan dari Anak Sungai Pacal. “ Sedangkan di Kecamatan Dander disebabkan luapan dari Kali Kunci dan Kecamatan Kapas disebabkan meluapnya Sungai Clumik dan Sungai Avour,” ungkapnya, kemarin (21/1). Sekitar 1,626 kepala keluarga (KK) di Bojonegoro, terdampak luapan sungai tersebut. Selain itu, jalan nasional yang menghubungkan Bojonegoro-Babat lumpuh akibat genangan air. Luapan air sungai mengakibatkan ribuan rumah warga terendam. “Jumlah rumah warga terendam terjadi di Kecamatan Gondang, Sekar, Dander dan Kapas. Total ada 1,626 kepala keluarga (KK),” jelasnya. [bas]

KELANA JATIM

Nenek Sumriyah Tak Terdaftar DTKS Sampang,Bhirawa Seorang nenek janda Sumriyah (61) , asal Dusun Lembung, Desa Pasean, Kecamatan Sampang, Madura, tak tersentuh bantuan dari pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah setempat. Trenyuhnya, Dinsos Sampang beralaaan karena yang bersangkutan tidak terdaftar sebagai warga tidak mampu. Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sampang, melalui Kepala Bidang (Kabid) Linjamsos, Erwin Elmi Syahrial dikonfirmasi perihal Sumriyah yang tidak pernah tersentuh bantuan. Kamis (21/1) menyebut perempuan tua tersebut tidak terdaftar di berbagai program bantuan sosial seperti program BPNT dan PKH maupun KIS lantaran data kependudukannya tidak terdaftar di data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) milik kementerian sosial. Upaya untuk mendaftarkan Sumriyah ke DTKS, lanjut Erwin bisa dilakukan dengan terlebih dahulu harus melakukan pembaruan data kependudukannya. “Harus melakukan pembaruan data kependudukannya ke Dispendukcapil terlebih dahulu,” jelasnya. Menurut Erwin aturannya agar menerima bantuan baik itu program BPNT/ PKH harus terdaftar di data DTKS. Dengan persyaratan warga tersebut harus memiliki kartu keluarga (KK), KTP, dan surat keterangan tidak mampu dari pemerintah desa setempat. Erwin juga mengatakan, untuk mengurangi beban ekonomi Ibu Sumriyah dalam waktu dekat pihaknya akan memberikan bantuan logistik. “Insya Allah akan kami datangi dalam waktu dekat ini,” pungkasnya. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kondisi rumah tidak layak huni ini, terus ditempati Sumriyah karena kenangan dari almarhum suaminya, bahkan kemaren sempat atap dalam kamar runtuh karena bangunan yang tidak terlalu kokoh” ucap Mattali salah satu anak yang rumahnya berada tidak jauh dari lokasi rumah ibunya. Selasa (19/1).[lis]

80 Titik Sungai Kecil Tahun Ini Dikeruk, Nilainya Rp 6 M Pasuruan, Bhirawa Sebanyak 80 titik, lokasi jaringan irigasi hingga anak sungai di sejumlah wilayah di Kabupaten Pasuruan akan dikeruk (normalisasi). Pengerukan yang dilaksanakan tahun 2021 ini untuk meminimalisasi pendangkalan jaringan irigasi. Sehingga, diperlukan normalisasi agar jaringan irigasi dan anak-anak sungai tetap terjaga fungsinya. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan, Misbah Zunib menyampaikan anggaran untuk mengeruk 80 titik, lokasi jaringan irigasi hingga anak sungai mencapai Rp 6 miliar. “Normalisasi menggunakan alat berat yang kami miliki. Ada juga sebagian titik, juga menggunakan tenaga manusia karena tidak bisa dijangkau dengan alat berat. Total anggaran yang kami siapkan Rp 6 miliar,” ujar Misbah Zunib, Kamis (21/1). Normalisasi dilakukan di tujuh kecamatan, antara lain Gempol, Pandaan, Beji, Bangil, Rejoso, Winongan dan Gondangwetan. “Pengerjaan 80 titik lokasi normalisasi akan dikerjakan pada tribulan kedua mendatang. Kegiatan ini berdasarkan pemetaan terhadap lokasi yang normalisasi. Termasuk usulan yang datang dari warga, pemerintah desa maupun kecamatan,” kata Misbah Zunib. [hil]

wiwit agus pribadi/bhirawa

Penyuluh agama gandeng Toga-Tomasy Sosialisasikan PUP cegah nikah dini.

Angka Pernikahan Dini Naik saat Pandemi Probolinggo, Bhirawa Pernikahan dini di Kabupaten Probolinggo, belum bisa terbendung. Dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 16/2019 tentang Perubahan atas UU Nomor 1/1974 tentang Perkawinan, pengajuan dispensasi pernikahan dini di kab Probolinggo ikut naik saat pandemi di banding tahun sebelumnya. Dalam dua tahun terakhir, jumlah pernikahan dini di Kabupaten Probolinggo cukup tinggi. Tercatat, ada 191 pasangan yang menikah pada 2019. Jumlah itu naik berlipat pada 2020. Sepanjang tahun kemarin ada 806 pasangan yang menikah muda. Angka ini terdata dari pengajuan dispensasi kawin ke Pengadilan Agama (PA) Kraksaan. Di penghujung tahun kemarin, PA masih mengabulkan 89 perkara permintaan izin pernikahan dini atau dispensasi kawin. Hal ini diungkapkan Panitera Muda Hukum PA

Kraksaan Syafiudin, Kamis (21/1). Dalam dua tahun terakhir jumlah pernikahan dini atau dispensasi kawin yang diputus oleh PA mencapai 997 perkara. Jumlah 191 perkara tersebut berasal dari tahun 2019 dan 806 perkara terjadi selama 2020. “Jadi berkali-kali lipat dengan tahun sebelumnya. Maka dari itu kami berharap kepada masing-masing orang tua yang peduli, anaknya jangan langsung ditinggal pasca menikah, tetap harus dibimbing, “ujarnya. Selama ini memang cukup banyak warga yang mengajukan dispensasi kawin ke PA. Bahkan, sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 16/2019 tentang Perubahan atas UU Nomor 1/ 1974 tentang Perkawinan, pemohonnya semakin banyak. Maklum, batasan usia minimal warga bisa menikah dalam undang-undang tersebut dinaikkan. Dari sebel-

umnya usia menikah calon pengantin perempuan 16 tahun menjadi 19 tahun. “Setiap bulannya banyak, sejak adanya Undang-Undang Perubahan tentang Perkawinan,” katanya. Menurutnya, sejatinya adanya undangundang anyar yang berlaku sejak 15 Oktober 2019, itu merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mencegah pernikahan dini. Serta, menjaga keharmonisan rumah tangga suami-istri (pasutri). “Karena sebelum-sebelumnya, banyak kasus perceraian yang faktornya kurang kedewasaan pasangan, sehingga terjadi percekcokan. Ada juga faktornya karena dia memaksa di usia muda, “tuturnya. Meski begitu, Syafiudin mengaku tidak dapat menolak semua berkas pengajuan dispensasi kawin yang sudah masuk. Namun dalam pengambilan keputusan, pihaknya tetap akan berupaya yang terbaik. “Harus ada alasan sangat kedeka-

tan bukti-bukti pendukung yang cukup. Termasuk mendengarkan kedua belah calon mempelai yang akan melangsungkan perkawinan, sehingga tidak ada lagi yang namanya kawin paksa, “lanjutnya. Lain halnya dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Probolinggo mengklaim, angka pernikahan dini di wilayahnya menurun di tahun 2020. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, per Agustus tahun ini hanya berkisar 31,30 persen dari jumlah pernikahan. Anang Budi Yoelijanto, Kepala DPPKB Kabupaten Probolinggo mengatakan, untuk tahun ini angka pernikahan dini menurun. Adapun pernikahan dini menurut DPPKB, adalah pernikahan yang calon mempelai prianya berusia di bawah 25 tahun. Sementara untuk mempelai perempuan, berusia dibawah 21 tahun.[wap]

Masyarakat Salah Persepsi, Disnaker Bukan Penyedia Lapangan Pekerjaan Kab Malang, Bhirawa Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Malang banyak didatangi masyarakat untuk mencari pekerjaan. Masyarakat menganggap Disnaker sebagai penyedia lapangan pekerjaan, padahal hanya menyalurkan tenaga kerja. Kepala Disnaker Kabupaten Malang Yoyok Wardoyo, Kamis (21/1), kepada sejumlah wartawan, memin-

ta masyarakat angan dikonotasikan bahwa Disnaker tempat mencari pekerjaan. Sedangkan Disnaker sendiri memiliki tugas pokok dan fungsi (tupoksi) perumusan kebijakan ketenaga kerjaan dan transmigrasi, pelaksana kebijakan tenaga kerja dan transmigrasi, administrasi ketenaga kerjaan, pengawasan tenaga kerja dan transmigrasi, pelaporan dan evaluasi bidang tenaga kerja dan

transmigrasi. Karena, lanjut dia, Disnaker telah memiliki bidang-bidang sesuai dengan tupoksinya masing-masing. diantaranya, ada Bidang Industrial yang tugasnya menjaga hubungan dengan industri tetap dinamis, produktif dan aman. Artinya, agar tidak ada gejolak atau tidak ada sengketa maupun perselisihan antara pekerja dan pemberi kerja.

“Dan ketika orang bekerja teman aman dan produktif, sehingga bisa menjaga keseimbangan,” ujarnya. Yoyok menjelaskan, untuk menjaga kesimbangan antara pekerja dan pemberi kerja, maka Disnaker memiliki fungsi untuk menyelenggaran bimbingan teknis (bimtek), sosialisasi, mendekatkan diri agar terjalin hubungan yang kuat antara stakeholder. [cyn]

Salah Satu Tagana Jatim Ditugaskan Kemensos Terjun ke Sulbar Adanya bencana gempa di Sulawesi Barat, salah satu Taruna Siaga Bencana Provinsi Jawa Timur (Tagana Jatim), Twi Adi dipilih Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) untuk terjun langsung membantu korban bencana alam tersebut. Ketika dikonfirmasi melalui seluler, Twi Adi menyampaikan, kalau dirinya sudah berada di Mamuju, Sulawesi Barat sejak Selasa (19/1). “Saya diberangkatkan atas penugasan dari Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial Kemensos RI untuk di Mamuju dan Majeme,” katanya, kemarin. Salah tugas yang diembannya, lanjutnya, turut dalam tim advance untuk layanan dukungan psikososial. Namun, sebelumnya Twi Adi menceritakan, saat datang ke Sulbar langsung bertemu dengan Direktur Perlin-

dungan Sosial Korban Bencana AlamKemensos RI dan diperbantukan sementara. Tugasnya yaitu melihat dan membantu kondisi pengungsian baik di Mamuju maupun Majeme. “Kami mendata pengungsian yang belum settle atau belum ada bantuan, agar segera diberikan laporan dan dikoordinasikan Posko Induk Kemensos RI,” ujarnya yang pernah meraih penghargaan Tagana Teladan Nasional. Ia mencontohkan, seperti di Desa Sulae, Kecamatan Pulumanda Kabupaten Majeme ada pengungsan mandiri yang be-

Salah satu Tagana Jatim Twi Adi yang ditugaskan Kemensos RI sedang berbincang dengan para pengungsi di Mamuju, Sulawesi Barat.

lum tersentuh. “ Awalnya, ten- sian milik Kemensos,” turutnya, da yang digunakan warga hanDitambahkannya, tenda miya berupa terpal. Dan akhirnya lik Kemensos yang terbaru berdiganti dengan tenda pengung- warna merah putih tersebut

sudah sesuai dengan prosedur kesehatan, karena dalam tenda ada sekatnya. “Jadinya dalam tenda itu, per keluarga

per sekat. Satu tenda ada delapan sekat, jadi bisa diisi delapan keluarga didalamnya tenda itu,” ujarnya. Selanjutnya, ia juga mengamati di pengungsian tersebut juga belum ada MCK (Mandim Cuci, Kakus), alat penerangan juga belum ada,, namun untuk dapur umum sidah ada dari Dinsos Sulbar berasal dari Bone. “Nantinya, kami juga akseskan ke Pertamina untuk bantuan elpiji. Dengan hasil dilapangan, dan dilaporkan ke Posko Induk, nampaknya dari PUPR belum ada tandon, MCK, dan penerangan, juga kesehatan juga belum. Dari laporan ini maka nantinya semua tim akan bergerak,” katanya. Untuk bantuan, lanjutnya, selanjutnya sistem bantuan berkoordinasi dengan kabu-

paten/kota dan kecamatan melalui proses birokrasi agar ada pemerataan bantuan. Bantuan juga ada yang disalurkan secara langsung untuk mengantisipasi daerah yang belum menerima bantuan. “Untuk dapur umum, selain dari Dinsos Sulbar juga berdiri dapur umum mandiri dari warga dan kelompok tertentu untuk mensuplai kebutuhan pangan secara langsung,” tambahnya Dihari yang sama, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa TImur, Dr Alwi MHum menyampaikan, kalau pihaknya juga akan mengirimkan Tagana ke Sulbar bersama dengan tim TRC BPBD Jatim. “Rencananya akan ada lima orang Tagana dan lima orang TRC BPBD Jatim. Dan dikoordinasikan langsung oleh BPBD Jatim,” katanya. [rac]


JATIM MEMBANGUN

Jumat Pon, 22 Januari 2021

Halaman 9

Optimalkan Pencegahan Covid-19

Polres Perketat Akses Masuk Kota Kota Madiun, Bhirawa Dalam rangka memaksimalkan pencegahan penularan Covid-19, Polres Madiun Kota melakukan penyekatan di tiga pintu masuk menuju kota. Di antaranya, penyekatan tidak hanya dilakukan malam hari, tetapi juga siang hari khususnya bagi pendatang atau masyarakat yang beraktifitas di Kota Madiun. Kapolres Madiun Kota, AKBP Dewa Putu Eka Darmawan menyatakan, selain ada pembatasan jam malam, sejumlah pusat keramaian masih ada yang beroperasi di siang hari. Seperti mall dan pasar tradisional. Karena itu penyekatan siang hari dilakukan bekerjasama dengan

TNI dan Pemkot Madiun. “Kalau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) jelas jam malam diberlakukan. Berarti harapannya kan malam sepi. Tapi siang, siapa yang menjamin. Apalagi Kota Madiun ini kan tempat jujukan orang datang.

Mall banyak, spot yang menarik di Kota Madiun juga banyak. Tujuan diadakan penyekatan siang ini kan untuk mencegah penyebaran Covid-19,”kata Kapolres Madiun Kota, Kamis (21/1). Dikatakannya, dalam hal ini, pendatang dari luar kota disarankan membawa surat bebas Covid-19 dibuktikan dengan surat keterangan rapid tes antigen dengan hasil negatif. Petugas jaga di pintu perbatasan, akan mengecek surat tersebut. Dengan begitu, harapannya kasus Covid-19 bisa ditekan. “Himbauan kepada masyarakat

dari luar kota yang akan datang ke Kota Madiun ini, tolong dipersiapkan surat bebas Covid-19. Karena ini sebagai bentuk pencegahan. Jadi kalau nggak ada kepentingan mendesak nggak usah jalan-jalan,” tuturnya. Jika ditemukan ada pendatang yang tidak membawa surat bebas Covid-19, petugas menyarankan untuk putar balik. Kecuali jika ada kepentingan mendesak seperti ke rumah sakit, diperbolehkan masuk kota tentunya dengan kontrol yang benar dari petugas. Bagi pelanggar prokes, petugas juga akan melaku-

kan sidang ditempat. Untuk diketahu bersama, PPKM Kota Madiun berlaku mulai tanggal 21 – 23 Januari 2021. Dengan dilakukan penyekatan di 3 pintu masuk ke Kota Madiun. Yakni di simpang 4 Te’an, simpang 3 Mancaan Jiwan dan simpang 3 PH Rejo Agung. Sedang syarat dan ketentuan, Pemeriksaan secara ketat pengguna kendaraan dari luar kota Madiun. Putar balik kembali bila tidak bisa menunjukan surat bebas covid-19. Sidang ditempat bagi pelanggar protokol kesehatan. [dar]

sudarno/bhirawa

Kapolres Madiun Kota, AKBP, Dewa Putu Eka Darmawan

KELANA JATIM

SIG Beri Bantuan Medis Untuk Korban Gempa di Mamuju Gresik, Bhirawa PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), melalui program Corporate Social Responbility (CSR). Memberikan bantuan peralatan medis serta logistik, untuk para pengungsi yang menjadi korban bencana gempa bumi dengan kekuatan Magnitudo 6,2 di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Direktur Utama SIG, Hendi Prio Santoso menyampaikan, melalui program SIG peduli. Perseroan bergerak cepat membantu para korban gempa bumi, dengan menerjunkan tim tanggap darurat yang terdiri dari sekretaris perusahaan beserta Tim CSR SIG. Tim tanggap darurat dari SIG, berangkat pada hari Jumat (15/ 1) dan Sabtu (16/1). Setelah terjadinya gempa bumi, dengan membawa bantuan kebutuhan logistik. Beberapa kebutuhan pokok diantaranya bahan makanan, pakaian, tenda, terpal, perlengkapan bayi, perlengkapan mandi, selimut, peralatan medis, serta obat-obatan. Selain itu, SIG juga memberikan genset. Sebagai kebutuhan elektrifikasi penanganan korban atau operasi, yang sifatnya emergency untuk kebutuhan tim dokter dalam menangani pasien. “Prioritas utama, adalah penanganan medis untuk para korban serta bahan makanan, tenda dan terpal untuk pengungsian”, ungkap Hendi Prio Santoso. Lebih lanjut Hendi Prio Santoso menjelaskan, selain menerjunkan tim tanggap darurat bencana, PT Semen Tonasa (SIG Group) juga mendirikan posko “Semen Tonasa Peduli” di Hotel Meganita, Mamuju. Posko tersebut, digunakan untuk memberikan layanan kesehatan dan pusat distribusi bantuan. ”Kami turut prihatin dan peduli, atas bencana yang menimpa warga di sejumlah titik wilayah Kabupaten Mamuju. Diharapkan bantuan ini, dapat bermanfaat untuk meringankan beban para korban serta mempercepat pemulihan pasca bencana,” ungkap Hendi Prio Santoso. [kim]

arif yulianto/bhirawa

Sosialisasi Vaksinasi Covid-19 di Makodim 0814 Jombang, Selasa (19/01).

Tampak dalam foto Kapolres sedang melantik satgas Donor Plasma konvaselen

50 Orang Penyintas Covid-19 di Wilayah Pemkab, Siap Donor Plasma Konvaselen Mojokerto. Bhirawa Sedikitnya 50 orang ( penyintas )C ovid-19 siap mendonorkan plasma darahnya . Kapolres Mojokerto. AKBP. Donny Alexander, telah melantik satgas donor plasma konvaselen bersama Forkopimda Kabupaten Mojokerto. Di lapangan Mapolres Mojokerto Mojosari. Kamis (21/1). Hal ini dalam rangka memfasilitasi masyarakat yang positif covid-19 agar segera sembuh dengan diberi donor plasma darah orang yang telah sembuh dari covid-19. Sebagaimana dikatakan Kapolres Mojokerto AKBP Donny Alexander dalam sambutannya, donor plasma konvalesen sangat efektif untuk membantu proses kesembuhan.orang yang kini sedang terkonfirmasi positif virus Covid-19 Namun sebelum mendonorkan plasma darahnya,

PPKM Diperpanjang, Pemkot Malang Koordinasi dengan Pusat dan Pemprov Malang, Bhirawa Pemkot Malang akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan Pemprov jatim untuk menindaklanjuti perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah daerah di Jawa Bali. Di wilayah Malang Raya, ada dua daerah yang masuk dalam perpanjangan PPKM, yakni Kota Malang dan Kota Batu. Wali Kota Malang, Sutiaji mengungkapkan jika pihaknya masih belum menerima surat resmi dari pemerintah pusat terkait kebijakan itu. Ia juga belum mengetahui parameter pemerintah pusat untuk memperpanjang PPKM di Kota Malang. “Belum ada surat resmi, tapi saya sudah share ke Wagub, saya ingin tahu kepastian dan indikatornya apa ada kebijakan perpanjangan PPKM. Ini kebijakan dari pusat, beda dengan PSBB di mana daerah yang mengajukan,” kata Sutiaji di Balaikota Malang, Kamis (21/1) kemarin. Menurut Sutiaji, berhasil tidaknya PPKM tergantung tingkat kesadaran masyarakat

menerapkan protokol kesehatan. “Dulu saat PSBB kita batasi mobilitas orang, kalau sekarang tidak tahu, siapa yang potensi sebarkan virus,”sambung Sutiaji. Yang terpenting, kata dia, saat ini bagaimana penguatan di tingkat paling bawah, mulai dari RT-RW agar tahu bahwa Covid-19 semakin mengganas, ada yang tidak ada gejala apa-apa lalu sesak dan meninggal dunia. “Pemahaman secara berangsur soal efektivitas vaksin dilakuka , kalau sudah ya saran kami segera digerakkan agar masyarakat tidak menunggu,” imbuh Sutiaji. Di luar kebijakan PPKM diperpanjang atau tidak, Sutiaji menekankan kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan. Saat ini tak hanya 3 M, melainkan 5 M yang meliputi menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas. “Kalau sudah teredukasi, harapannya menjadi kebiasaan kalau keluar rumah

terapkan protokol kesehatan. Saya lihat pakai masker kedadaran masyarakat sudah mulai tinggi,” tutur Sutiaji. Terkait dampak ekonomi akibat PPKM, Sutiaji menilai jika parameter penilaian berhasil tidaknya bukan sekarang. Namun baru diketahui satu atau dua minggu ke depan setelah PPKM diterapkan. “Perilaku taat terhadap protokol Covid, PPKM sebenarnya kan memberikan warning jika masih ada peningkatan kasus Covid-19. Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa selama penerapan PPKM sejak 11 Januari lalu, masih ditemukan tempat usaha yang tidak mentaati aturan jam operasional. Meski dalam instruksi mendagri disebutkan bahwa tempat usaha harus tutup pukul 19.00 WIB, namun di Kota Malang dimodifikasi hingga pukul 20.00 WIB. “Ada beberapa tempat usaha yang terpaksa ditutup. Mereka ketahuan buka hingga malam sembunyi-sembunyi,” ungkap dia. [mut]

perlu diuji di sidoarjo. Kemudian pihak sidoarjo akan memberi undangan jika plasma konvalensen telah memenuhi syarat. Jadi, nantinya Mojokerto jadi punya Donor Plasma Konvalesen sendiri. “Prioritas penerima plasma konvalensen adalah pasien gejala berat dan pasien yang sangat membutuhkan. Karena survey yang telah kita lakukan bersama di Jakarta dan kota besar lainnya plasma konvalensen sangat efektif untuk menyembuhkan pasien postif covid-19, ujar Kapolres Mojokerto. Lebih lanjut Kapolres Mojokerto, menambahkan, untuk tahap pertama pada hari ini ada 50 orang yang telah sembuh dari covid-19 mendonorkan darahnya yang nantinya akan diproses untuk pendonoran plasma darahnya. “Sedangkan Untuk tahap kedua, akan kita siapkan posko lagi nanti dengan bekerjasama sama

dengan PMI. Mekanismenya pendonor plasma ini akan kita cocokkan datanya di Dinas Kesehatan dan diuji di Sidoarjo,” ujar Kapolres. Jika memenuhi syarat baru , lanjjtnya, donorkan plasma konvalesennya. Untuk itu Mari kita sama-sama membantu sedikit plasma darah untuk menyelamatkan nyawa orang lain. Berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan, plasma konvalesen adalah plasma darah yang diambil dari pasien Covid-19 yang telah sembuh, dan kemudian diproses agar dapat diberikan kepada pasien yang sedang dalam masa pemulihan setelah terinfeksi. Jadi, donor darah plasma konvalesen adalah donor darah dari penyintas Covid19 untuk membantu pasien lain yang belum sembuh dari corona yang kini kian bertambah jumlahnya di Mojokerto raya. [min]

Pemkab Blitar Usulkan Logistik Vaksinasi Covid-19 Rp 11 Miliar Kabupaten Blitar, Bhirawa Kebutuhan logistik Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Blitar, Pemerintah Kabupaten Blitar usulkan anggaran mencapai Rp. 11 miliar. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar, Krisna Yekti mengatakan pendistribusian vaksin Covid-19 ke Kabupaten Blitar diperkirakan baru dilakukan awal bulan depan, dan logistik pendukung vaksinasi Covid19 juga sudah disiapkan. “Kebutuhan logistik sebagian sudah dicukupi oleh Provinsi. Tetapi masih banyak logistik yang harus disediakan,” kata Krisna Yekti. Lanjut Krisna Yekti beberapa kebutuhan logistik yang dianggap masih kurang menurutnya seperti apron, alkohol swab, dan face shield. Sehingga pihaknya mengajukan anggaran kepada bagian keuangan mencapai Rp 11 miliar.

Krisna Yekti

Hartono/Bhirawa

“Kami usulkan logistik Vaksinasi Covid-19 dengan kebutuhan anggaran mencapai Rp. 11 miliar, agar semua bisa terfasilitasi,” ujarnya. Selain itu dikatakan Krisna Yek-

ti, logistik yang tersedia sudah didistribusikan ke layanan kesehatan yang akan melakukan vaksinasi Covid-19, baik puskesmas maupun rumah sakit. Bahkan dikatakan Krisna, awalnya kebutuhan pendukung vaksinasi Covid-19 diusulkan hingga Rp. 18 miliar. “Namun setelah dievaluasi kembali, berdasarkan kebutuhan yang urgen, akhirnya diusulkan sebesar Rp. 11 miliar,” imbuhnya. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Abdul Munib, SIP berhara kebutuhan anggaran yang diajukan untuk logistik Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Blitar harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan utama. Selain itu pihaknya juga berharap pengelolaan anggaran tersebut harus benar-benar sesuai dengan spesifikasi pengadaan yang akan dilakukan. [htn]

Angka Covid-19 Tembus 2022 Orang, Timgab Genjot Operasi Yustisi Sejumlah personil tim gabungan (timgab) kembali menggelar operasi yustisi dengan sandi peningkatan disiplin dan penegakkan hukum Kamis (21/1). Pelaksanaan operasi yustisi menekankan pada tahapan protokol kesehatan (prokes) serta mengacu pada implementasi Inpres Nomor 6 Tahun 2020 dan Perbup Nomor 45 Tahun 2020. Operasi yustisi digelar disejumlah titik di jalan raya protokol Kota Situbondo. Informasi Bhirawa menyebutkan, pelaksanaan operasi yustisi khusus di Jalan Cempa-

ka Kabupaten Situbondo kemarin dipimpin Kasubbag Dalops AKP Didik Rudianto bersama KBO Lantas Laka IPTU Teguh Santoso. Sejumlah personil tersebut tergabung dalam Satgas Aman Nusa II. Dalam Operasi tersebut petugas tampak intens memberhentikan kendaraan yang melintas terutama bagi pengendara yang tidak memakai masker.

AKP Didik Rudianto mengatakan, dalam pelaksanaan operasi yustisi timgab juga melibatkan personil Satlantas. Kata Didik, timgab juga membagi-bagikan masker secara gratis serta menempel stiker himbauan berbunyi “ Ayo Pakai Masker” di sejumlah kendaraan roda empat. “Ini merupakan bagian dari penyebarluasan sarana sosialisasi disiplin protokol kesehatan demi untuk mencegah peningkatan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Situbondo,” kupas Didik.

AKP Didik menambahkan, operasi yustisi Satgas Operasi Aman Nusa akan terus dilakukan sebagai upaya pencegahan dengan mengedepankan himbauan kepada masyarakat yang disertai dengan penindakan nyata. Langkah ini dilakukan, ujar Didik, dengan tujuan agar masyarakat disiplin dalam penerapan protokol kesehatan sehingga penyebaran Covid19 bisa dicegah. “Selain itu kami juga berharap ada dukungan dari masyarakat untuk mencegah penyebaran

Covid-19,” pungkas Didik. Di sisi lain, angka sebaran penyakit mematikan Covid19 hingga kemarin sudah menyentuh angka 2022 orang. Dengan perincian, 1762 orang diantaranya sembuh dan 146 dinyatakan meninggal dunia. Upaya operasi yustisi dengan membagikan masker kepada warga yang melintas di jalan raya dilakukan sebagai langkah mencegah agar penyakit Covid-19 tidak terus bertambah di Kota Bumi Salawat Nariyah Situbondo. [awi]

sawawi/bhirawa

Personil tim gabungan saat memasang masker kepada warga saat operasi yustisi yang di gelar di jalan raya protokol Situbondo Kamis (21/1).


EKONOMI Disperindag Lakukan Penapakan Cap Tanda Tera Jumat Pon, 22 Januari 2021

Halaman 10

Probolinggo, Bhirawa Sebagai bentuk kesiapan dan dimulainya pelayanan bagi masyarakat, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggo melakukan penapakan Cap Tanda Tera (CTT) di UPT Metrologi Legal Disperindag Kabupaten Probolinggo di Desa Alassumur Kulon Kecamatan Kraksaan, Kamis (21 / 1). Penapakan Cap Tanda Tera ini dipimpin langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disperindag Kabupaten Probolinggo Taufik Alami didampingi Kepala UPT Metrologi Legal Diyah Setyorini dan keluarga besar Disperindag Kabupaten Probolinggo. Kepala UPT Metrologi Legal Diyah Setyorini mengungkapkan Cap Tanda Tera (CTT) ini setiap tahun diganti kalau sudah selesai pada akhir tahun untuk dikembalikan ke Direktorat Metrologi Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI di Bandung. Selanjutnya akan mendapatkan CTT baru untuk tahun berikutnya. Jadi CTT itu merupakan alat yang ditapakkan di UTTP (Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya). “Setelah kita mendapatkan CTT yang baru berarti sudah siap melak-

sanakan pelayanan di tahun ini. Ketika mendapatkan pertama CTT, kita harus membuat berita acara yang dilengkapi dengan penapakan pertama CTT. Nantinya harus dikembalikan ke Direktorat Metrologi bahwa sudah ditapakkan dan hasil tapakannya sudah sesuai,” ungkapnya. Menurut Diyah Setyorini, UPT Metrologi Legal menerima 12 buah CTT yang nantinya akan melayani untuk 17 ruang lingkup UTTP seperti SPBU, alat ukur panjang, timbangan dan lain sebagainya. “Penapakan CTT ini menandai dimulainya pelayanan kemetrologian baik tera ulang pengawasan di Kabupaten Probolinggo,” tegasnya. Diyah Setyorini mengungkapkan. Untuk tahun 2020 target PAD di UPT Metrologi Legal sebesar Rp 155 juta. Tetapi realisasinya mencapai Rp

159.226.000 atau 102%. “Untuk target 2021 sebesar Rp 135 juta. Jumlahnya memang turun dibandingkan dengan tahun 2020. Salah satu alasannya dengan asumsi masih pandemi Covid-19,” tegasnya. Sementara Plt Kepala Disperindag Kabupaten Probolinggo Taufik Alami mengatakan dengan dimulainya penapakan Cap Tanda Tera ini, berarti dimulailah kegiatan tera di Kabupaten Probolinggo. “Harapannya ini menjadi semangat baru dalam meningkatkan kinerja meteorologi Disperindag Kabupaten Probolinggo dan untuk memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat Kabupaten Probolinggo, khususnya untuk menjadi daerah tersier secara legal dan sah,” katanya. Menurut Taufik, dengan dimulainya kegiatan tera di Kabupaten Probolinggo, nantinya dapat memberikan sarana edukasi kepada masyarakat perlunya tertib ukur. Disini ada makna juga bagaimana berniaga atau melakukan usaha yang amanah. Tentu ini menjadi semangat kami untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten

wiwit agus pribadi/bhirawa

Disperindag lakukan penapakan cap tanda tera.

Probolinggo. Sebab tahun 2020 kemarin kami bisa mencapai target yang sudah dibebankan. Insya Allah tahun 2021 ini kami juga akan mencapai target, syukur-syukur melebihi target,” terangnya. Untuk tahun 2021 ini jelas Taufik, Disperindag membuat gebrakan dan inovasi untuk membantu masyarakat. Yakni dengan tenaga Disperindag yang ada di pasar-pasar tradisional untuk menjadi juru timbang, sehingga akan memudahkan termasuk pedagang. Dengan demikian tidak harus menunggu

jadwal sidang. “Saat jadwal sidang, kita bisa memaksimalkan tenaga yang ada. Selain itu kami juga akan melibatkan penegakan hukum tentang metrologi dan bersinergi dengan Muspika di 24 kecamatan,” tandasnya. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kecurangan berat timbangan yang dilakukan oleh pedagang, baik itu pasar dan lainnya. Sehingga mengakibatkan kerugian kepada konsumen atau pembeli. Proses tera ulang yahg dilakukan itu, dengan menerjunkan UPT Metrologi.

“Terutama pada ketepatan kualitas timbangan guna memberikan jaminan dalam kebenaran pengukuran pada pembeli. Kemudian adanya ketertiban dan kepastian hukum dalam pemakaian satuan ukuran, standar satuan, metode pengukuran dan alat-alat ukur takar, timbang dan perlengkapannya,” terangnya. Menurutnya, tera ulang wajib dilakukan, karena sudah diatur dalam Undang-Undang No. 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal. Sebab, yang mengatur segala berkaitan dengan satuan ukuran, standar ukuran, metode pengukuran dan sanksi terkait penggunaan alat-alat ukur takar timbang dan perlengkapannya serta mengatur ketentuan pidana. “Maka tera ulang wajib kami berikan pelayanannya sehingga pedagang tertib ukur dan upaya perlindungan konsumen,” katanya. Selain itu, tera ulang dilakukan untuk mengembalikan kepercayaan publik pada pedagang. “Disperindag hanya membantu untuk mengembalikan kepercayaan para konsumen pada pedagang. Sehingga, dengan dilakukan tera, ukurannya sama,” tammbahnya.[wap]

BURSA EKONOMI

Jaga Kepercayaan Masyarakat, Bank Bukopin Lanjutkan Proses Transformasi Surabaya, bhirawa Menjaga dukungan pemegang saham, kepercayaan nasabah, serta memberikan confident level yang tinggi dalam meyakinkan masyarakat di tahun 2021, Bank Bukopin konsisten melanjutkan proses transformasi yang mulai sejak September 2020. Dikonfirmasi perihal gugatan salah satu pemegang sahamnya, Bosowa Corporindo terhadap OJK yang diputuskan PTUN pada 18 Januari 2021, Direktur Utama Bank Bukopin, Rivan Purwantono menjelaskan pihaknya menghormati putusan PTUN. “Sejak awal kami selalu berkoordinasi dengan OJK dan kuasa hukum. Senada dengan OJK maka kami juga akan melanjutkan proses hukum melalui banding,” terangnya, Kamis (21/1). Dikutip dari laman Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Tata Usana Negara, terdapat putusan Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terkait gugatan PT Bosowa Corporindo terhadap OJK mengenai Keputusan Dewan Komisioner (KDK) Nomor 64/KDK.03/2020 dengan nomor perkara 178/G/2020/PTUN.JKT. Senada dengan OJK, Bukopin menghormati putusan dan proses hukum yang berlangsung. Rivan juga menjelaskan, bahwa operasional Bank Bukopin tetap berjalan seperti biasanya dan tidak ada perubahan di kepemilikan saham Bank Bukopin. “Sampai dengan saat ini komposisi saham masih sama, dengan KB Kookmin Bank sebagai Pemegang Saham Pengendali dengan kepemilikan 67%. Selain itu, masih ada kepemilikan Negara RI sebesar 3,18%. Terkait hal ini, kami juga sudah menerima Salinan PP nya, yang mengesahkan perubahan kepemilikan pemerintah setelah2021. beberapa aksi korporasi untuk pengutan fundamental Perseroan,” jelasnya. Sebagaimana diketahui, Peraturan Pemerintah Nomor 77 tahun 2020 perihal Perubahan Struktur Kepemilikan Saham Negara Melalui Penerbitan dan Penjualan Saham Baru Pada PT Bank Bukopin Tbk, diterbitkan pada 29 Desember 2020.[riq]

KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 2051 RBW, Honda,Th.2012, Putih Hijau, a/n. Siti Mu’tiah,

Ds.Bendiljatikulon,Sumbergempol – T.Agung No. 7796/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, AG 4727 RM, Honda,Th.2019, Hitam, a/n. Muhammad Ashfi

Royhan, Ds.Bendiljatikulon,Sumbergempol – T.Agung No. 7797/IMB/BI-IV/2021

SURABAYA HILANG STNK, Kend: Honda Scoopy, noka: MH1JM3118JK933629, nosin:

TM31E1931557, nopol: L 2397 UH, an. Vivi Ardianti Munir – Jl. Asem Rowo Kali 77, Surabaya. No. 7798/IMB/BI-IV/2021

sawawi/bhirawa

Presiden Direktur PT Sorgum Indonesia Muhendri Sultan Chaniago bersama Wabup Yoyok Mulyadi dan Sekda Syaifullah serta Kepala DTPHP Sentot Sugiyono saat melakukan MoU pengembangan sorgum di Situbondo Kamis (21/1).

DTPHP dan PT Sorgum Indonesia Jalin MoU Sorgum bupati dan wabup, urai Sentot, meminta petani untuk menanam sorgum. Pasalnya, aku Sentot, sorgum dikenal sebagai tanaman alternatif bagi ketahanan pangan nasional dan sorgum dikenal sebagai tanaman yang bandel karena bisa tumbuh di lahan marginal. “Ya, sorgum ini tidak butuh air dan satu kali tanam bisa dipanen tiga jali serta biayanya murah,” kupas Sentot. Masih kata Sentot, sebagai pangan alternatif kala itu sorgum masih berada dalam perjalanan serta belum menemukan arah. Sentot juga mengaku masih kebingungan karena tidak tahu prospek pasar serta buta sistem pengelolaan meski sorgum memiliki banyak fungsi seperti menyembuhkan penyakit diabet dan bisa menjadi pa-

Situbondo, Bhirawa Pemkab Situbondo melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Situbondo menjalin penandatangan kerjasama pengembangan tanaman sorgum Kamis (21/1). Acara kerjasama MoU tersebut digelar di Pusat Kebun Benih di Desa Gelung Kecamatan Panarukan dengan dipimpin Wabup Yoyok Mulyadi bersama Sekda Syaifullah, Kepala DTPHP Sentot Sugiyono berikut Presiden Direktur PT Sorgum Indonesia Muhendri Sultan Chaniago. Menurut Kepala DTPHP Kabupaten Situbondo, Sentot Sugiono, dua tahun sebelumnya Pemkab Situbondo mempersiapkan strategi mengantisipasi krisis pangan. Salah satu pilihan

kan ternak serta bio-etanol. “Ternyata pemerintah pusat kini menetapkan sorgum masuk sebagai bahan ketahanan pangan nasional. Maka kami merasa ada prospek dengan sorgum ini.” jelas Sentot. Selanjutnya, sambung Sentot, pihaknya mengundang pemerintah pusat ke Kabupaten Situbondo agar mengetahui keseriusan pengembangan sorgum di Situbondo. Dengan adanya MoU ini, jelas Sentot, agar terbentuk petani sorgum yang berkualitas serta untuk mendapatkan suport alat berat dari pusat. “Kami undang Dirjen Tanaman Pangan serta Direktur Pemasaran agar ada suport penuh kepada Situbondo dalam pengembangan tanaman sorgum ini.”

papar Sentot. Sentot menerangkan, saat ini dengan adanya MoU para petani sorgum merasa terjamin prospek pasarnya serta modalnya sudah dibantu oleh KUR BRI. Yang jelas, beber Sentot, detail Mou PT Sorgum Indonesia dengan Bupati, akan dibahas lebih lanjut bersama DTPHP Kabupaten Situbondo. “Nanti akan kami bahas lebih lanjut tehnis serta harganya. Intinya MoU ini untuk kesejahteraan para petani,” urai Sentot. Sementara itu, Presiden Direktur PT Sorgum Indonesia Muhendri Sultan Chaniago, awalnya mengaku kurang informasi tentang pengembangan sorgum yang digarap Situbondo. Saat ini, akunya, Situbondo akan resmi dijadikan sebagai Kota Sorgum.[awi]

SELAYANG PANDANG

Selama 2020, 3.578 Pekerja di Kota Probolinggo Di-PHK

Pandemi, PT KTI Rumahkan 170 Karyawan Usia di Atas 50 Tahun Jumlah pekerja yang kehilangan mata pencahariannya sepanjang 2020, ternyata cukup banyak. Mencapai 3.578 orang. Ada yang dirumahkan, pemutusan hubungan kerja (PHK), hingga diputus kontrak. Selama Pandemi, PT KTI rumahkan 170 karyawan usia di atas 50 tahun. Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Tenaga Kerja (DPMPTSPTK) Kota Probolinggo, tercatat ada 758 orang dirumahkan. Kemudian, 30 orang di-PHK dan 375 orang diputus kontrak. Angka itu di luar 2.145 karyawan PT Eratex Djaja, yang masa kontrak habis. “Di PT Eratex ada sekitar 2.145 orang yang mengalami putus kontrak,” ujar Mediator Ketenagakerjaan DPMPTSPTK Kota Probolinggo Nur Jatim dalam hearing bersama Komisi III DPRD Kota Probolinggo, Kamis (21/1). Ketua Komisi III DPRD Kota Probolinggo Agus Rianto pun meminta DPMPTSPTK dan BPJS Ketenagakerjaan memastikan hak-hak karyawan yang kehilangan pekerjaannya ini

harus terpenuhi. Baik hak di BPJS Ketenagakerjaan maupun BPJS Kesehatan. “Bantu pekerja ini untuk mendapatkan tunjangan jaminan hari tua dari BPJS Ketenagakerjaan. Termasuk juga kepastian pekerja ini mendapatkan perlindungan kesehatan,” ujarnya. Serta, meminta memastikan perusahaan-perusahaan yang merumahkan karyawannya, melakukan PHK, dan memutuskan kontrak, memenuhi kewajibannya. Termasuk tidak menunggak pembayaran, baik kepada BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan. Perwakilan dari BPJS Ketenagakerjaan Bima mengatakan, jika karyawan telah habis masa kontraknya, jaminan hari tua (JHT)-nya bisa segera diproses. Selama ini pelaksanaan proses pengurusan JHT dilaku-

wiwit agus pribadi/bhirawa

Hearing Komisi III dengan PT KTI.

kan secara online. “Asalkan perusahaan tempatnya bekerja tidak memiliki tanggungan premi, bagi karyawan yang habis kontrak bisa segera diurus JHT-nya,” jelasnya. Saat ditemui terpisah, Agus Rianto mengatakan, pemerintah maupun BPJS Ketenagakerjaan harus memperhatikan hak-hak karyawan yang telah kehilangan pekerjaannya. “Seperti jaminan hari tua, pesangon, juga harus

diperhatikan hak-haknya. Agar mereka bisa memenuhi kebutuhan saat tidak ada pekerjaan. Selain itu, juga harus dipastikan hak-hak pelayanan kesehatan mereka,” tuturnya. Politisi PDIP ini mengatakan, ada keterkaitannya jika perusahaan tidak membayar premi BPJS Ketenagakerjaan dengan pelayanan kesehatan. Sehingga, harus dipastikan mana perusahaan yang tidak memenu-

hi tanggung jawabnya untuk membayar premi BPJS. “Tadi BPJS Ketenagakerjaan menjanjikan data perusahaan mana saja yang masih memiliki tanggungan premi,” lanjutnya. Selama masa pandemi Covid-19, PT Kutai Timber Indonesia (KTI) Probolinggo telah merumahkan 170 karyawan. Alasannya, mereka telah berusia di atas 50 tahun dan rawan terpapar korona. Sebagai penggantinya, perusahaan pengolah kayu ini merekrut tenaga kerja baru melalui 6 vendor. Hal ini diungkapkan Perwakilan HRD PT KTI Rahmad Hardianto dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi III DPRD Kota Probolinggo Kamis (21/1). “Total ada 170 karyawan berusia di atas 50 tahun dirumahkan, 50 orang di antaranya masih menerima gaji,” ujarnya. “Dirumahkannya karyawan di atas usia 50 tahun ini, karena dalam masa pandemi ini rentan terpapar Covid-19. Apalagi, mereka yang juga memiliki komorbit. Selain itu, sudah ada karyawan berusia 50 tahun yang meninggal terkon-

firmasi Covid-19,” tandasnya. Selain merumahkan ratusan karyawan, PT KTI juga merekrut karyawan baru melalui 6 vendor. “Proses seleksi dilakukan vendor, kemudian vendor menyampaikan kepada perusahaan untuk melakukan seleksi akhir. Jadi, ada proses seleksi lagi oleh PT KTI untuk menentukan mana yang lolos,” tegasnya. Mengenai jumlah karyawan dibutuhkan PT KTI dalam proses perekrutan, Rahmad tidak mengungkapkan angka pasti. Menurutnya, tergantung kebutuhan setiap divisi. “Masingmasing divisi mengajukan berapa kebutuhan karyawan. Kemudian diajukan ke manajemen. Setelah disetujui manajemen, data karyawan yang dibutuhkan ini diserahkan ke vendor,” ungkapnya. Sejak setahun terakhir, kata Rahmad, PT KTI tidak lagi merekrut karyawan secara langsung. Semua dilakukan melalui vendor. “Termasuk jika ada pelamar yang mengirimkan lamaran melalui Pos, lamaran itu akan kami arahkan ke vendor,” ujarnya.

Berdasarkan data PT KTI, sampai Desember 2020, pabrik ini memiliki 3.880 karyawan. Terdiri atas 78 persen laki-laki dan 22 persen perempuan. “Status pekerja 1.712 pegawai KTI dan 2.120 pegawai merupakan pegawai dari vendor,” terang Rahmad. Lebih lanjut Ketua Komisi III DPRD Kota Probolinggo Agus Rianto mengatakan, rapat ini betujuan untuk mengetahui karena proses rekrutmen karyawan PT KTI dilakukan melalui vendor. Namun perlu diperjelas berapa yang dibutuhkan pabrik, sehingga vendor dapat memperkirakan jumlah karyawan yang bisa diajukan. Menurutnya, seleksi awal memang dilakukan oleh vendor, namun keputusan siapa yang diterima tetap menjadi kewenangan PT KTI. “Sebenarnya vendor perlu dilibatkan dalam seleksi akhir ini, sehingga bisa mengetahui alasan masing-masing calon karyawan tidak diterima. Ini kan tidak, seleksi akhir dilakukan PT KTI saja,” tambahnya.[wap]


SAMBUNGAN

Jumat Pon, 22 Januari 2021

Cegah Perkawinan Anak, Gubernur Keluarkan Surat Edaran l

Sambungan hal 1

Andriyanto menjelaskan, menurut data dari Pengadilan Tinggi Agama (PTA) di Surabaya, perkawinan anak usia di bawah 19 tahun lakilaki dan usia di bawah 16 tahun perempuan di Jatim meningkat dari tahun 2019 sebanyak 3,29 persen atau 11.211 perkawinan anak dari 340.613 perkawinan, menjadi 4,79 persen atau 9.453 perkawinan anak dari 197.068 jumlah perka­ winan, dan pengajuan dispensasi perkawinan lebih banyak dari pihak perempuan. SE Gubernur Jatim tersebut, lanjutnya, mengharapkan bupati/wali kota untuk meme­ rintahkan atau mengajak kepada Camat, KUA, Lurah/Kepala Desa, Ketua RW, Ketua RT, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Ketua Organisasi Kemasyarakatan dan Pimpinan Lembaga lainnya, masyarakat umum dan seluruh pemangku kepentingan, secara bersama-sama turut serta melakukan tindakan pencegahan terjadinya perkawinan anak. Selain itu, termasuk tidak memberikan dukungan terjadinya perkawinan anak baik secara tertulis, lisan atau tindakan lainnya. “Sehingga proses perkawinan hanya boleh dilakukan bila usia calon pengantin pria atau wa­n ita minimum berusia 19 tahun. Namun sebaiknya dianjurkan perkawinan yang ideal dilakukan jika Calon Pengantin Pria telah berusia 25 (dua puluh lima) tahun dan Calon Pengantin Wanita telah berusia 21 tahun,” kata Andriyanto. Menurut dia, akibat perkawinan anak sangat berdampak pada kualitas SDM dan kemiskinan. Anak yang kawin usia muda akan cenderung putus sekolah, kemudian ketika masuk ke dunia kerja, dengan pendidikan yang rendah maka upah yang diterima menjadi rendah dan kemiskinan akan bertambah. Disamping itu, perkawinan anak akan cenderung berakibat tingginya angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), stunting dan kehilangan generasi yang unggul. “Akibat perkawinan anak juga sebagai pemicu munculnya kekerasan terhadap perempuan dan anak.Data Simfoni (Sistem Informasi Online Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak) di Jawa Timur menunjukkan adanya 2.001 ke­ kerasan yang 38,9 persen diantaranya kekerasan seksual dan kejadiannya 60,9 persen di rumah tangga,” jelasnya. Dengan adanya SE tersebut, lanjutnya, diharapkan pula bupati/wali kota membuat kebijakan dan komitmen anggaran yang mendorong seluruh organisasi perangkat daerah kabupaten/ kota terkait, untuk melaksanakan pencegahan perkawinan anak. Selain itu, kepala daerah juga memfasilitasi dan menyediakan sarana prasarana pembentukan Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) atau sejenisnya guna memberikan layanan konseling keluarga dan pendampingan untuk mendapatkan pemenuhan hak atas pendidikan, kesehatan serta ketrampilan yang karena sesuatu hal dengan sangat terpaksa melakukan perkawinan anak. “SE Gubernur Jatim tersebut juga mengharapkan bupati/wali kota mendorong masyarakat untuk aktif melaporkan untuk mencegah jika terjadi perkawinan anak ke pengurus lingkungan RT, RW diteruskan secara terstruktur ke jajaran Pemerintahan yang lebih tinggi,” tandasnya. [iib]

Diperiksa Kesehatan dan Dikirim ke Daerah Masing-Masing l

Sambungan hal 1

Malang, Tuban, Gresik, dan Lumajang. “Kami sudah siapkan kendaraan untuk mengantar mereka ke rumahnya masing masing,” kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jatim Alwi, Kamis (21/1), kepada sejumlah wartawan. Dia menjelaskan, dari jumlah warga Jatim yang tiba di Lanud Abdulrachman Saleh Malang, rinciannya warga dari Kabupaten Lamongan berjumlah 38 orang, dari Gresik sebanyak 4 orang, Tuban 4 orang, dan dari Kabupaten Lumajang sebanyak 2 orang. Mereka dipulangkan agar merasa aman dan menghilangkan trauma. Dan pihaknya pun sudah melakukan koordinasi dengan masing-masing Kepala Dinas di wilayah asal pengungsi, agar mereka diantar hingga sampai ke rumah mereka. “Para pengungsi saat turun dari pesawat Hercules langsung disemprot disinfektan dan menjalani tes rapid antigen. Sebab, ada dugaan ada kontak erat Covid-19 dari pengungsi asal Jateng dan mereka juga mendapat waktu beristirahat sebentar di Lanud Abdulrachman Saleh,” terang Alwi. Rombongan para pengungsi Mamuju, kata dia, mereka langsung serahkan pada Dinsos daerah. Dan mereka jugamemperoleh bantuan berupa uang dan sembako. Mereka akan dipulangkan ke daerah masing-masing menggunakan bus yang disediakan oleh Dinsos Provinsi Jatim. Untuk kondisi kesehatan mereka saat ini semuanya sehat, tapi karena masih dalam masa pandemi, dari pihak Lanud Abdulrachman Saleh Malang melakukan pemeriksaan sebagai langkah antisipasi berlapis. “Para pengungsi asal Jatim ini, ingin hidup lebih aman, sehingga Pemprov Jatim berinisiatif memulangkan mereka. Dan jika ada pemulangan kembali, tentunya pihaknya siap. Sehingga kini memunggu informasi dari Provinsi Sulbar, karena warga Jatim ini harus kita layani,” tuturAlwi. Sementara itu, salah satu pengungsi warga Kabupaten Lumajan Sayib, yang menjadi korban gempa bumi di Kabupaten Mamuju menyatakan, bahwa dirinya sangat lega sudah sampai di Jatim. Sedangkan saya dan istri untuk sementara akan menetap di rumah orang tuanya di Lumajang. “Saya akan kembali lagi ke Mamuju apabila situasi di sana sudah aman atau tidak ada lagi kabar yang menakutkan. Dan saya berterima kasih kepada Pemprov Jatim, serta pihak TNI AU yang mana telah membantu kepulangan saya dan istri, dan rombongan lainnya,” paparnya. [cyn]

Pemkab Pamekasan Laporkan Tambahan 12 Kasus Baru Covid-19

Pamekasan, Bhirawa Pemkab Pamekasan, Jatim, melaporkan tambahan 12 kasus baru COVID-19, sehingga jumlah total warga yang terkonfirmasi positif virus corona jenis baru per 21 Januari 2021 sebanyak 930 orang. Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Media Komunikasi pada Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemkab Pamekasan Arif Rachmansyah di Pamekasan, ke-12 warga yang positif Covid-19 itu dari empat kecamatan, yakni Tlanakan, Pademawu, Galis dan Pamekasan. “Ini berdasarkan hasil tes usap yang baru saja diterima oleh Satgas COVID-19 Pamekasan,” katanya, Kamis (21/1). Pasien positif Covid-19 dari Kecamatan Tlanakan masing-masing berinisial SW (29) dan DA (20). Selanjutnya dari Kecamatan Pademawu berinisial AM (26), CW (53), dan AR (15). “Kalau warga yang positif COVID-19 dari Kecamatan Pademawu masing-masing berinisial MA (54), dan AS (55),” ujar Arif. Lima pasien positif Covid-19 lainnya dari Kecamatan Pamekasan, masing-masing I (38), IY (39), WS (68), S (52), dan MP (33). “Data per hari ini juga, ada pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia, yakni pasien berinisial AS (55), asal Kecamatan Pakong, Pamekasan,” kata Arif. Selain melaporkan adanya tambahan kasus baru Covid-19, Pemkab Pameka-

Sambungan hal 1 permasalahannya adalah, cold room yang dimiliki oleh daerah daerah ini tidak bisa menampung jumlah vaksin yang akan didistribusikan kembali. “Tetapi cold room yang ada di daerah daerah memang sangat terbatas untuk mendapat distribusi (vaksin) lanjut­ an,” tambahan. Selain ruang penyimpan vaksin, yang juga menjadi bahan evaluasi Gubernur Khofifah, adalah fasilitas kesehtan

Data sebaran COVID-19 di Pamekasan per tanggal 21 Januari 2021. (Satgas Covid-19)

san juga melaporkan 14 pasien positif COVID-19 sembuh. Masing-masing berinisial HS (69), RA (33), M (54), SH (64), S (56), SM (27) dan IA (26), RZ (19), dan RZA (19), semuanya berasal dari Kecamatan Pamekasan. Selanjutnya dari Kecamatan Tlanakan, yakni PN (40), IP (55), ZA (50), dan DJ (58), serta satu orang lagi berinisial OA (25) dari Kecamatan Proppo. Menurut Arif, saat ini pemkab melalui Satgas Covid-19 terus berupaya

menekan penyebaran virus corona jenis baru ini melalui penegakan disiplin protokol kesehatan pada 3M, yakni mencuci tangan dengan menggunakan air mengalir dan memakai sabun, memakai masker serta menjaga jarak. Sementara itu, berdasarkan data Satgas Covid-19 Pemkab Pamekasan, total jumlah warga yang terkonfirmsi positif terpapar Covid-19 sebanyak 930 orang. Perinciannya, 736 orang sembuh, 123 orang diisolasi dan sebanyak 71 orang lainnya meninggal dunia. [ant]

(faskes) yang layak untuk melaksanakan vaksin, serta tenaga penyuntik atau vaksinatornya. “Faskesnya berapa yang sebetulnya fungsional, vaksinatornya berapa yang siap. Kemudian kendala kendala teknis resgistrasinya katanya terkendala, karena ini centralized,” katanya. Untuk itu, Gubernur Khofifah minta kepada masing masing Kabupaten Kota, menginventarisir sekecil apapun permasalahan yang ditemukan di lapangan. Sehingga, bisa menjadi pembelajaran penting untuk melaku-

kan langkah langkah lebih konferehensif. “Pada saat vaksin ini diperluas di 38 Kabupaten Kota,” tandasnya. Seperti diketahui, distribusi vaksin di Jatim tahap pertama telah diterima sebanyak 77.760 dosis dna telah didistribusikan untuk Surabaya raya. Kota Surabaya, Sidoarjo, Gresik. Sedangkan untuk tahap kedua, distribusi vaksin rencananya akan turun sebanyak 120 ribu dosis dan masih menjadi prioritasnya adalah tenaga kesehatan. [tam]

PPKM di Surabaya Siap Diperpanjang l

Sambungan hal 1

“Jika memang diperpanjang, kami akan melakukan pendataan secara masif,” katanya. Selain itu, Whisnu menyebutkan bahwa Pemkot Surabaya akan memperkuat Kampung Tangguh Semeru Wani Jogo Suroboyo karena kampung tangguh sangat membantu dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan perkampungan Kota Surabaya. “Kampung tangguh semeru ini sebenarnya sudah sangat efektif dan sudah membantu,” katanya. Sementara itu, untuk kegiatan masyarakat pada malam hari,

khususnya pada Jumat dan Sabtu malam, Whisnu mengatakan akan dilakukan penutupan sejumlah ruas jalan seperti Jalan Tunjungan dan Raya Darmo. Untuk itu, pihaknya akan menyiapkan surat edaran. “Virus ini sangat bahaya jika pada malam hari, terutama dalam kondisi dingin. Sehingga pada Jumat dan Sabtu malam, kami akan mencoba melakukan penutupan untuk membatasi kegiatan masyarakat,” katanya. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya menyampaikan Presiden RI Joko Widodo meminta agar pelaksa-

naan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) diperpanjang dari 26 Januari hingga 8 Februari 2021. Keputusan itu diambil dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (21/1), setelah mengevaluasi sejumlah hal yang terjadi selama pembatasan tahap pertama. Airlangga mengatakan nantinya Menteri Dalam Negeri akan mengeluarkan instruksi Mendagri dan diharapkan masing-masing gubernur akan mengevaluasi berdasarkan parameter yang telah ditentukan, untuk memutuskan apakah perlu dilakukan pembatasan atau tidak di wilayahnya. [ant]

Ajak Polisi Menulis l

Sambungan hal 1

do, para polisi Polsek tersebut diajak belajar menulis berita, khususnya berita online yang kini tumbuh subur di Tanah Air. Pemberian ilmu itu, kata Nanang, untuk meningkatan kemampuan di bidang kehumasan kepolisian. “Agar suasana lebih santai, saya gelar kegiatan belajar menulis RM Bebek Faranisa di Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, pada Rabu kemarin,” ujar Nanang, Kamis (21/1). Kata Nanang Priyambodo, peserta

Pemprov Segera Kaji Ulang Sasaran PPKM di Jatim l

Gubernur Optimis Vaksinasi Rampung Setahun l

Halaman 11

diikuti perwakilan anggota Polsek sebanyak 17 personil polisi serta perwakilan satuan fungsi sebanyak 8 personil. Masih kata Nanang, pelatihan ini murni untuk membekali diri personil Polri dalam bidang kehumasan seperti menulis sederhana berita online, desain grafis dan foto jurnalis. “Nanti ilmu itu bisa dijadikan bekal saat mengunggah kegiatan Polsek ke website Polres Situbondo. Untuk itu saya berharap pelatihan diikuti dengan baik sehingga kedepan ilmu menulis yang dimiliki bisa diterapkan

dengan baik,“ ucapnya. Perwira dengan dua balok dipundaknya itu menambahkan, kedepan semua operator Polsek seKabupaten Situbondo bisa lebih bijak dalam mengelola media sosial (medsos) dengan rajin mengupdate setiap kegiatan. Selain itu, tambah mantan Kanit Tipikor Mapolres Situbondo itu, ilmu yang didapat dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. “Misalnya terkait kamtibmas,” pungkas mantan Plt Kapolsek Kapongan itu. [awi]

Sambungan hal 1

tahap pertama dan memaksimalkan operasi yustisi dengan melibatkan seluruh elemen termasuk TNI dan Polri. Menurutnya, Pemprov akan menghormati apa yang telah menjadi kajian dan telaah dari pemerintah pusat dan ini akan ditindaklanjuti di tingkat Forkopimda Jatim maupun Forkopimda kabupaten/kota. “Melalui PPKM ini ada harapan bahwa penurunan Covid-19 ini dapat terus menurun. Maka dari itu, pelaksanaan PPKM ini diharapkan dapat terus dimaksimalkan. Meski harus diakui, pada tahap pertama hasilnya bervariasi di setiap daerah,” tutur Emil, Kamis (21/1). Menurut Emil, Penetapan daerah PPKM berdasarkan kriteria yang telah ditentukan Satgas Covid-19 maupun BNPB. Dalam hal ini, di Jatim bagi daerah yang penambahan kasusnya meningkat sehingga menjadi zona merah itu yang diikutsertakan dalam PPKM. Sementara daerah-daerah yang masuk zona merah tetapi tidak tertera dalam pelaksana PPKM selanjutnya akan dibahas secara seksama. “Karena, ada kriteria lain yang dapat dipenuhi untuk ditetapkan sebagai pelaksana PPKM,” ujar Emil. Berdasarkan pelaksanaan PPKM tahap pertama di Jatim, sebanyak 11 kabupaten/kota di antaranya ditetapkan sebagai daerah yang melaksanakan PPKM. Sebelas kabupaten / kota tersebut yakni Kota Surabaya, Kab. Sidoarjo, Kab. Gresik, Kota Malang, Kab. Malang, Kota Batu, Kota Madiun, Kab. Madiun, Kab. Lamongan, Kab. Ngawi dan Kab. Blitar. Penetapan kesebelas daerah tersebut berdasarkan sejumlah pertimbangan antara lain, Instruksi Kemendagri Nomor 1 Tahun 2021 yaitu Surabaya Raya yang meliputi Kota Surabaya, Kabupaten Gresik dan Kabupaten Sidoarjo. Kedua, daerah yang masuk zona merah dalam peta BNPB yaitu Kabupaten Blitar, Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Ngawi. Kemudian kategori daerah dengan empat indikator yang ditetapkan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) yaitu Kabupaten Madiun dan Kota Madiun. Dalam perjalanannya, Jatim kembali menambah empat daerah pelaksana PPKM antara lain Nganjuk, Kabupaten Kediri, Kabupaten dan Kota Mojokerto. Keempat daerah itu ditambahkan dalam pelaksanaan PPKM atas dasar penambahan jumlah daerah dengan status zona merah. [tam]

Polda Catat 1.216.236 Pelanggar PPKM di Jatim l

Sambungan hal 1

gar dengan teguran secara tertulis sebanyak 185.642 orang. Sedangkan untuk denda administrasi sebanyak 4.675 orang. Dari total pelanggaran itu, sambung Gatot, nilai denda tercatat mencapai Rp 299.683.000. “Tak hanya sanksi teguran tertulis dan denda saja. Tapi dari operasi yustisi ini turut juga disita KTP dan paspor yang disita sebanyak 36.140 buah,” jelasnya. Gatot menambahkan, jumlah kegiatan razia atau operasi yustisi yang sudah dilakukan oleh Polda Jatim bersama Polres jajaran dan Satpol PP tercatat sebanyak 838.253 kegiatan. Razia menyasar tempat perbelanjaan, tempat ibadah, tempat wisata, tempat hiburan, rumah makan. “Razia juga dilakukan di tempat-tempat sarana transportasi publik seperti terminal, stasiun, bandara, dan pelabuhan,” tambahnya. Mantan Kasat Sabhara Polrestabes Surabaya ini mengimbau masyarakat agar tetap penerapan protokol kesehatan. Terutama dalam hal pencegahan serta pemutusan mata rantai Covid-19 di Jawa Timur. “Diharapkan masyarakat Jatim tetap mematuhi protokol kesehatan dengan 5M. Yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Serta jangan lupa Jaga diri, jaga keluarga, jaga negara,” pungkasnya. [bed]

Bermodal Rp2 Juta, Bisa Berbuah di Dataran Rendah, Ingin Kembangkan Lebih Banyak l

Sambungan hal 1

mengembangkan tanaman apapun di halaman rumahnya. Tetapi, beberapa di antaranya justru banyak yang gagal. “Ada juga beberapa jenis kelengkeng yang dibudidayakan melalui sambung pucuk dan cangkok. Tetap jalan, tapi perkembangannya tidak signifikan,” katanya. Hingga akhirnya, dirinya berhasil membudidayakan tanaman stroberi dengan metode hidroponik. Untuk membuatnya, tak kurang dari Rp2 juta ludes dibelanjakan pipa. Pipa ini pula kemudian dipola se­ suai dengan keinginan. “Biaya hidroponik sekitar Rp2 juta. Biaya mahal memang membuat hidroponiknya,” tuturnya. “Saya heran juga, ternyata tanaman stroberi bisa berbuah juga. Biasanya, tanaman stroberi identik dengan cuaca dingin, seperti Sukapura dan Sumber. Dengan hidroponik ini, di wilayah panas seperti Tongas juga bisa,” ungkapnya. Memang saat ini panen stroberi ini tidak banyak. Namun, ke depan ia mengaku akan terus mengembangkan tanaman ini. “Ini unik, ke depan kami akan terus dibudidayakan. Mudah-mudahan ada modal juga untuk dijadikan saran edukasi,” jelasnya. Aulia mengatakan, percobaan yang bisa berhasil untuk tanaman stroberi merupa-

kan temuan yang baru dirasakannya saat ini. “Ini karena hobi. Rasanya senang dan menambah ilmu baru cara bercocok tanam dengan media air,” terangnya. Hanya saja, untuk saat ini hasil dari tanaman yang dibudidayakan tidak menghasilkan pendapatan yang banyak. “Hasil panen stroberi sekarang belum bisa dipasarkan. Karena memang tidak banyak. Jadi, biasanya tiap bulan panen, bisa dimakan sendiri dan dibagi-bagi ke saudara atau tetangga,” tandasnya. Wanita berjilbab itu menuturkan, ia dan Angga menempati rumah di RT 11, RW 04, Dusun Krajan itu, sejak 2016 lalu. Rumah baru yang minim tanaman, terlihat tak nyaman dan gersang. Oleh karenanya, bersama suaminya mulai menanam pohon klengkeng dan juga aneka bunga-bunga. Tak ketinggalan beternak kambing juga burung murai dan loverbird untuk menambah keramaian. “Saya suka nanam apa saja. Saat awal pandemi corona, saya nggak bisa kemana-mana, mau nengok orangtua juga gak bisa karena gak ada bis yang beroperasi. Di rumah saja ya bosan akhirnya. Kemudian suami punya ide untuk memanfaatkan kandang kambing yang gak terpakai,” tutur Auliya. Pada awal pandemi corona, Angga memakai sebagian bekas kandang kambing sebagai instalasi hidroponik. Dari panjang

10 meter dan lebar 3, hanya 4 meter yang dipakai, menyesuaikan dengan panjang pipa paralon ukuran 3 inci. Bermodal Rp2 juta, pasutri muda itu berbelanja tetek bengek infrastruktur hidroponik. Seperti pipa paralon, pompa aquarium, media tanam dan lainnya. Pipa ini kemudian di pola sesuai dengan keinginan. Hingga jadilah lahan hidroponik dengan ukuran 3×4 meter di utara rumah. “Dikerjakan sendiri oleh suami. Belajar dari tutorial yang ada di youtube. Meski kami senang bercocok tanam, sebenarnya basis keilmuan kami gak nyambung. Suami ahli gizi dan saya kebidanan. Ya hanya karena hobi saja yang membuat kami berani bereksperimen,” terangnya. Sebagai uji coba, mereka menanam sayur sawi, kangkung dan selada. Ternyata sebulan ditanam, hasilnya bagus. Tanaman non pestisida pabrikan tersebut, lantas dibagikan kepada tetangga sekitar rumah. Menyuplai asupan gizi dan vitamin yang dibutuhkan untuk melawan virus corona. Sukses dengan percobaannya, Angga mulai tergelitik untuk mengembangkan buah stroberi melalui sistem hidroponik. Selain itu, stroberi dikenal sebagai tanaman yang berkembang baik di dataran tinggi. Sementara lokasi rumah pasutri ini, elevasi tanahnya hanya 3 meter dari permukaan laut.

“Dari beberapa tutorial di medsos, kebanyakan stroberi ditanam pada media tanah atau di pot, bukan di media air. Ini menjadi tantangan bagi saya, dengan menanam stroberi hidroponik di dataran rendah,” sambung Angga. Angga kemudian menghubungi rekannya di Sukapura yang lebih dulu mengembangbiakkan stroberi di wilayah dingin. Benih yang didapat dari temannya tersebut, lantas ditanam. Ternyata sroberi yang ditanam mati membusuk. Kecewa dan penasaran berkecamuk di benak Auliya. Dikira karena perbedaan cuaca antara asal benih dengan lokasi tanam. Setelah ditelaah, penyebab kematian stroberi hidroponik itu karena jelas plastik yang dipakai tidak dilubangi. Sehingga alat dan batang stroberi membusuk. “Ya membusuk, kemudian kami coba lagi dengan melubangi gelas plastik yang dipakai,. Alhamdulillah, tumbuhnya bagus dan bisa berbuah, meski buahnya ukurannya lebih kecil. Namun, disini gak ada kecut-kecutnya, manis,” kata wanita berusia 31 tahun itu. Lagi-lagi buah itu, dibagikan ke tetangga sekitar. Ya dari beberapa sayuran yang ditanam, semisal kangkung, sawi, pakcoy (sawi sendok), hanya selada yang dijual. Itupun karena warga setempat, belum familiar menggunakannya dalam masakan. Sayuran yang sering digunakan sebagai garis itu, dijual Rp25 ribu per kilogram, tambahnya. [*]


Bhirawa

UTAMA

Jumat Pon, 22 Januari 2021

Halaman 12

Kejadian Tanah Longsor Tinggi, Desak Penambahan EWS Kota Batu, Bhirawa Baru memasuki hari ke-21 di bulan Januari, sudah tercatat sebanyak 38 kejadian bencana alam di Kota Batu. Dan yang menjadi perhatian mayoritas bencana alam ini adalah musibah tanah longsor. Hal ini mendesak segera dilakukannya penambahan pemasangan alat detektor longsor EWS di titik- titik rawan. Sebagai tindakan kesiapsiagaan BPBD Kota Batu menargetkan 15 unit pemasangan alat pendeteksi tanah longsor early warning system (EWS). Dan saat ini Kota Batu baru memiliki 4 unit EWS dengan harga Rp 110 juta per unit. Artinya, Kota Batu masih membutuhkan 9 alat pendeteksi longsor sebagai upaya mengantisipasi adanya korban ketika terjadi bencana longsor.

“Karena itu tahun ini BPBD Batu mengajukan anggaran pengadaan enam alat pendeteksi longsor. Pengadaan dilakukan secara bertahap. Dan enam alat tersebut nantinya akan dipasang di pada desa/kelurahan yang rawan terjadi longsor. Seperti permukiman yang ada di kawasan perbukitan daerah lereng,” ujar Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu, Kamis (21/1) Saat ini BPBD telah memetakan beberapa daerah yang rawan longsor. Di antaranya, Desa Sumber Brantas, Tulungrejo, Gunungsari, dan Sumbergondo. Selain itu, satu titik berada di kawasan payung yang ada di Kelurahan Songgokerto. “Alat ini nantinya akan mengidentifikasi pergerakan tanah yang dideteksi oleh kabel baja ekstensometer. Sehingga ketika ada pergeseran tanah, alarm akan berbunyi dan warga bisa segera mengungsi. Dengan demikian bisa mencegah adanya korban,”jelas Agung.

Diketahui, selama bulan Januari peristiwa bencana terjadi sebanyak 38 peristiwa. Musibah tanah longsor masih jadi dominan dengan 24 kejadian. Adapun musibah yang lain berupa bencana banjir, angin kencang, dan retakan tanah. Ditambahkan Kasi Logistik dan Kedaruratan BPBD Kota Batu, Achmad Choirul Rochim bahwa ancaman bencana rawan terjadi ketika memasuki musim hujan. Terlebih pada musim hujan kali ini disertai fenomena la nina. Dibanding tahun lalu, curah hujan harian lebih tinggi yakni bisa mencapai 300-500 milimeter. Bencana longsor masih mendominasi, lantaran topografi Kota Batu dikelilingi oleh perbukitan. “Untuk dampak yang ditimbulkan ada beberapa. Mulai dari plengsengan ambrol, rumah rusak, hingga drainase rusak. Secara material seluruh kerugian diperkirakan mencapai Rp 1,6 miliar,” ujar Rochim. [nas]

Rombongan warga Jatim yang menjadi korban gempa Mamuju, Sulbar, saat tiba dengan menggunakan pesawat Hercules, di Lanud Abd Saleh Malang, Kec Pakis, Kab Malang.

Tingginya intensitas hujan saat ini harus menjadi perhatian semua pihak terutama dalam mengantisipasi bencana tanah longsor di Kota Batu.

PJ Bupati Sidoarjo Ingin Kembangkan Potensi Desa Wisata

KILAS DAERAH

PKL Malam butuh kelonggaran jam malam jika memang PPKM harus diperpanjang.

Minta Kelonggaran Jam Malam Jika PPKM Diperpanjang Kota Batu,Bhirawa Rencana akan dilakukannya perpanjangan PPKM se- JawaBali semakin santer menjadi bahan perbincangan masyarakat. Pemkot Batu menyatakan siap melaksanakan perpanjangan ini, namun pemkot juga akan meminta kelonggaran dalam menerapkan jam malam. Hal ini untuk mendongkrak para PKL malam di kota ini yang seolah kehilangan waktu untuk menggelar dagangannya. Permintaan kelonggaran jam malam ini disampaikan Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko menyikapi rencana perpanjangan PPKM selama 2 minggu. "Namun rencana perpanjangan PPKM ini baru sebatas berita dari online. Masih belum ada surat resmi yang kita terima terkait hal ini,"ujar Dewanti, Kamis (21/1). Ia menjelaskan untuk melakukan perpanjangan ini akan ada evaluasi pelaksanaan PPKM pertama bersama pemprov. Pada momen itulah pihaknya akan mengusulkan adanya kelonggaran penerapan jam malam. Jika saat ini jam malam yang diberlakukan adalah pukul 19.00 WIB maka Pemkot Batu akan mengusulkan untuk diperpanjang menjadi pukul 21.00 WIB. Permintaan kelonggaran jam malam ini setelah pemkot menampung keluhan dari para pedagang terutama PKL malam. "Kasihan, mereka baru membuka lapaknya sore hari menjelang Maghrib. Tak lama kemudian atau jam tujuh (19.00) mereka harus menutup kembali lapaknya,"tambah Dewanti. Dewanti mengaku tidak keberatan jika memang ada perpanjangan PPKM. Namun ia juga ingin membantu memulihkan perekonomian warga Kota Batu. [nas]

Sidoarjo, Bhirawa Banyak keinginan dari Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono, untuk dikembangkan di Kabupaten Sidoarjo supaya menjadi lebih baik lagi. Salah satu diantaranya, mendukung berkembangnya potensi desa wisata di daerah ini. Bila selama ini, lahan-lahan pertanian di Kabupaten Sidoarjo banyak dimanfaatkan untuk sektor-sektor industri, Hudiyono punya keinginan lain, supaya nantinya sektor pertanian juga akan bisa dimanfaatkan untuk pengembangan sektor pariwisata. "Harapan saya, Kabupaten Sidoarjo juga bisa unggul dalam sektor pariwisatanya. Tidak hanya di sektor industri saja, seperti selama ini," ujar Hudiyono, Rabu (20/1) kemarin, saat menerima kunjungan pengurus Perempuan Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jatim, di Pendopo Delta Wibawa. Dikatakan Hudiyono, sektor agraris yang masih banyak di daerah Delta ini, juga bisa dimanfaatkan untuk

menjadi potensi terwujudnya dan pengembangan desa-desa wisata. Artinya, tiap desa di Kabupaten Sidoarjo, bisa menciptakan sebuah wisata di desanya, dengan mempunyai ciri kekhasan wisatanya masing-masing. Husiyono mencontohkan di Sidoarjo misalnya sudah ada wisata pemancingan. Jenis wisata ini selain menyuguhkan aktivitas memancing ikan, juga bisa dimanfaatkan untuk wisata bersama-sama keluarga. Karena itu, wisata jenis ini banyak dikenal oleh masyarakat luas. "Kalau variasi sektor wisata di Sidoarjo bisa lebih banyak lagi, maka tentunya akan semakin kuat daya tariknya, kepada wisatawan local maupun mancanegara untuk datang ke Sidoarjo," ujar pria 57 tahun itu. Variasi destinasi wisata baru di Kab Sidoarjo, menurut Hudiyono, juga mulai berkembang di Kabupaten Sidoarjo. Seperti destinasi wisata yang berkaitan dengan olahraga berkuda. Destinasi wisata baru ini,

lokasinya berada di wilayah Kecamatan Tanggulangin. Destinasi wisata baru ini, menurut Hudiyono, terbilang lain daripada yang lain, karena tidak banyak tempat wisata ada seperti itu. Hudiyono sempat mempromosikan,

di destinasi wisata tersebut saat ini juga sudah terbentuk Yussar Stable and riding clubnya. Yussar itu tempat latihan berkuda dengan luasan 1 hektar lebih. Disana juga direncanakan akan ditambahi beberapa spot olah raga lain yang mendukung. [kus]

alikus/bhirawa

Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono, menerima kunjungan tamu dari pengurus Perempuan Tani HKTI Jatim, di pendopo Delta Wibawa.

BBWS Respon Desakan Bupati Lamongan Lamongan, Bhirawa Pasca mengirimkan surat desakan realisasi program kegiatan pusat untuk Bengawan Jero, Bupati Fadeli menggelar rapat dengan memanggil perwakilan dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS) dan tim teknis Pemprov Jatim. Hasilnya, BBWS menyanggupi untuk mengirimkan bantuan empat unit pompa banjir berkapasitas total 1.000 liter perdetik. Sementara Pemprov Jatim menjanjikan mengirimkan sejumlah besar bantuan untuk korban banjir. "Kemarin Bapak Bupati (Fadeli) memimpin rapat membahas banjir Bengawan Jero di ruang kerjanya. Rapat itu dihadiri perwakilan dari

BBWS, Dinas PU SDA Jawa Timur, Bakorwil Bojonegoro dan BPBD Jawa Timur, " ujar Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Arif Bakhtiar. Rapat tersebut menurutnya menghasilkan keputusan signifikan untuk

penanganan banjir Bengawan Jero. Diantaranya BBWS akan segera merealisasikan bantuan empat unit pompa banjir untuk Lamongan. Masing-masing pompa tersebut berkapasitas 250 liter perdetik. Bupati Fadeli saat menggelar rapat dengan perwakilan dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS) dan tim teknis Pemprov Jatim. Alimun Hakim/Bhirawa

Penambahan ini akan sangat berarti untuk menambah kinerja pompa banjir yang sudah ada sebelumnya. Sebesar 6 ribu liter perdetik di Sluis Kuro, 1.500 liter perdetik di Melik, dan 1.500 liter perdetik di Babat. Selain itu, Pemprov Jatim melalui BPBD juga akan mengirimkan sejumlah besar bantuan untuk korban banjir. Bupati Fadeli memastikan akan terus mendorong pemerintah pusat untuk merealisasikan program penanggulangan banjir Bengawan Jero sebagaimana sudah tertuang dalam Perpres 80 tahun 2019. Sampai saat ini, yang sudah direalisasikan adalah peningkatan kapasitas penampungan floodway di Plangwot/Laren. [aha.yit]

GALERI WISATA

Di Masa PPKM Wisatawan Batalkan ke Bromo

Wisatawan Hanya 20 Persen, Bromo Keluarkan Abu Vulkanik Tipis Adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali, berdampak terhadap jumlah kunjungaan wisata Gunung Bromo. Selama sepekan lebih, jumlah pengunjung sangat sepi. Sejumlah pelaku wisata mengaku omzetnya menurun dari akhir tahun 2020. Hingga saat ini Gunung Bromo mengeluarkan abu vulkanik tipis. Oleh: Wiwit Agus Pribadi, Kabupaten Probolinggo

wiwit agus pribadi/bhirawa

Kondisi Gunung Bromo yang mengeluarkan abu vulkanik tipis.

Bahkan, banyak calon pengunjung yang sudah memesan tiket secar online, jip Bromo, dan penginapan membatalkannya. Karena mereka terkendala penerapan PPKM di daerah mereka masing-masing. Meski di Bromo, tidak menerapkannya. "Jumlah kunjungan wisata Bromo, tampak sepi. Saya dan temanteman jasa transportasi Bromo juga sangat sepi. Bahkan sering dibatalkan oleh calon pengunjung," kata

salah satu pemilik jasa jip Bromo, Choirul Umam. Umam menjelaskan, dampak PPKM cukup terasa terhadap jumlah kunjungan wisata di kawasan Bromo. Meski di daerah pemangku wisata Bromo, tidak menerapkannya. Seperti di Kabupaten Probolinggo. "Padahal, di Bromo tidak ada penerapan PPKM, cukup dengan surat sehat dan tiket online. Karena di daerah luar yang membuat calon

pengunjung takut. Karena itu, banyak pengunjung yang membatalkan kunjungannya," terangnya. Hal serupa diungkapkan Yoyok, yang juga menyediakan jasa transportasi. Namun ia mengaku memaklumi karena memang ada PPKM di sejumlah daerah. "Rata-rata tamu kami dari luar, jadi kami harus menerima apapun. Tapi kami tetap optimistis dunia wisata, khususnya Bromo, akan kembali ramai dengan tetap mematuhi protokol kesehatan," ujarnya. Kepala Seksi Wilayah I TNBTS Sarmin membenarkan, jika jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bromo, memang cukup sepi. Bahkan, kuota 30 persen dari kondisi normal yang ditetapkan tidak pernah terpenuhi. Jumlah kunjungan masih berkisar 20 persen dari kondisi normal. "Memang jumlah pengunjung

yang datang sepi. Mungkin karena penerapan PPKM atau masih pandemi Covid-19 ini," ujarnya Meski kondisinya aman, Gunung Bromo sempat mengeluarkan abu vulkanik tipis sejak akhir Desember 2020. Namun dipastikan kondisi itu tidak ada hubungannya dengan erupsi Gunung Semeru di Lumajang. Kepala PVMBG Pos Pengamatan Gunung Api Bromo Wahyu Kusuma menjelaskan, saat ini status Gunung Bromo aman di level waspada. Namun pihaknya tetap memantau untuk mewaspadai semua peningkatan aktivitas. Sebab, Gunung Bromo sempat mengeluarkan abu vulkanik dengan intensitas tipis. Kondisi itu terjadi sejak akhir Desember dan mereda pada pertengahan Januari 2021. [*]


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.