Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Jumat Pon, 22 JANUARI 2021
Pengungsi Gempa Mamuju dari Jatim
Diperiksa Kesehatan dan Dikirim ke Daerah Masing-Masing
Kabupaten Malang, Bhirawa Pesawat terbang Hercules milik TNI Angkatan Udara (AU) telah menurunkan rombongan sebanyak 48 orang warga Jatim, di Lanud Abdulrachman Saleh Malang, di wilayah Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, pada Kamis (21/1) siang. Kemudian mereka diperiksa kesehatannya setelah itu dipulangkan ke daerah masing-masing. Rombongan tersebut mengungsi ke daerah asalnya, akibat tempat merantau mereka digoncang gempa bumi berkekuatan 5,9 Skala Richter di Kabupaten Majene dan Mamaju, Sulawesi Barat (Sulbar) pada 15 Januari 2021. Warga Jatim tersebut diterbangkan dari Lanud Sultan Hasanudin Makasar, Sulawessi Selatan (Sulsel). 48 orang terdiri dari 14 Kepala Keluarga (KK) berasal dari Kabupaten ke halaman 11
Pentak TNI AU Lanud Abd Saleh Malang
Rombongan warga Jatim yang menjadi korban gempa Mamuju, Sulbar, saat tiba dengan menggunakan pesawat Hercules, di Lanud Abdulrachman Saleh Malang.
Polda Catat 1.216.236 Pelanggar PPKM di Jatim Polda Jatim, Bhirawa
Kombes Pol Gatot Repli Handoko
Polda Jatim mencatat sebanyak 1.216.236 pelanggar terjaring razia dalam operasi yustisi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Jumlah itu didapat dari operasi yustisi yang diterapkan sejak 11 hingga 29 Januari 2021. “Sebanyak 1.216.236 orang diamankan atau dilakukan penindakan. Yaitu dengan teguran lisan, tertulis, maupun denda administrasi dari seluruh wilayah Jatim yang menerapkan PPKM,” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli
Handoko, Kamis (21/1). Gatot menjelaskan, jumlah pelanggar yang mendapatkan sanksi teguran lisan sebanyak 772.844 orang. Pelang ke halaman 11
Gubernur Optimis Vaksinasi Rampung Setahun
Pemprov, Bhirawa Pemprov Jatim optimisi proses vaksinasi dapat selesai dalam tempo 12 bulan. Hal ini seiring dengan program pemerintah pusat yang menargetkan proses vaksinasi Covid-19 di Indonesia, selesai dalam jangka waktu 12 bulan. Meskipun target perencanaannya maksimal selesai selama 15 bulan.
SEJAK menjabat Paur Humas, Polres Situbondo, IPTU Nanang Priyambodo SSos dikenal dekat dengan semua lapisan wartawan, baik cetak, elektronik mupun online. Disela sela tugas wajibnya tersebut, IPTU Nanang Priyambodo ternyata juga kerabkali menularkan ilmunya kepada personil polisi yang ngepos di Polsek-Polsek se-Kabupaten Situbdondo. Tujuannya, agar polisi yang berdinas di pelosok desa selalu melek tehnologi dan mengetahui perkembangan terkini. Oleh IPTU Nanang Priam-
Sentil
Polda Catat 1.216.236 Pelanggar PPKM di Jatim - Kok ya masih banyak yang ngeyel Cegah Perkawinan Anak, Gubernur Keluarkan Surat Edaran - Mbok ya sekolah dulu, menikah kemudian Minta Kelonggaran Jam Malam Jika PPKM Diperpanjang - Kok ya sempatnya menawar
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa
PPKM di Surabaya Siap Diperpanjang
Ajak Polisi Menulis
IPTU Nanang Priyambodo SSos
Pemprov, Bhirawa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan kembali diperpanjang pemerintah pusat pada 25 Januari hingga 8 Februari mendatang. Jatim menjadi salah satu provinsi di antara tujuh provinsi yang diterapkan PPKM se Jawa Bali. Atas keputusan perpanjangan tersebut, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak memastikan akan terus melakukan evaluasi pelaksanaan PPKM
Gubernur Khofifah Indar Parawansa berharap vaksinasi selesai selama 12 bulan. Hal itu dikatakannya, pada rapat evaluasi Vaksinasi 3 Kab/Kota bersama Dinkes Prov, BPJS dan Dinkes Kab Sidoarjo, Gresik dan Kota Surabaya. “Dari perencanaan memang 15 bulan. Tapi Pak Presiden berharap, bisa selesai 12 bulan. Saya sebetulnya ingin mengejar yang 12 bulan,” ujarnya, Kamis (21/1). Diakui Khofifah, saat ini vaksin di Jakarta sudah menumpuk, tinggal menunggu didistribusikan. Akan tetapi, ke halaman 11
MITRA
Pemprov Segera Kaji Ulang Sasaran PPKM di Jatim
ke halaman 11
Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana.
ke halaman 11
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak
Cegah Perkawinan Anak, Gubernur Keluarkan Surat Edaran
Pemkot Surabaya, Bhirawa Pelaksana Tugas Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana menyatakan secara teknis Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah setempat siap diperpanjang dari 26 Januari hingga 8 Februari 2021. “Tadi ada rapat evaluasi soal rencana perpanjangan PPKM yang dipimpin oleh Sekdaprov Jatim. Intinya secara teknis surabaya siap,” kata Whisnu Sakti Buana kepada wartawan di Surabaya, Kamis (21/1). Namun, lanjut dia, efek dari perpanjangan PPKM, yakni masyarakat terdampak secara ekonomi yang akan dipantau.
Pemprov, Bhirawa Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menerbitkan surat edaran (SE) untuk mencegah perkawinan anak terjadi di Jatim. SE ini harus diterbitkan sebab kasus pernikahan anak di provinsi paling ujung timur Pulau Jawa ini meningkat pada 2020 dibanding tahun sebelumnya. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jatim, Dr Andriyanto SH MKes menuturkan, SE Gubernur Jatim tersebut bernomor 810 tahun 2021 tanggal 18 Januari 2021, tentang tentang Pencegahan Perkawinan Anak kepada Bupati/Wali Kota se-Jatim. “SE ini bertujuan untuk meningkatkan perlindungan anak, memenuhi hak anak, mengendalikan kuantitas dan meningkatkan kualitas penduduk, serta untuk meningkatkan kualitas kesehatan anak,” ujar Andriyanto, dikonfirmasi, Kamis (21/1).
ke halaman 11
ke halaman 11
antara
Saat Mantan Bidan Membudidayakan Stroberi Metode Hidroponik
Bermodal Rp2 Juta, Bisa Berbuah di Dataran Rendah, Ingin Kembangkan Lebih Banyak
Tanaman buah stroberi tidak harus ditanam di daerah dataran tinggi. Itu dibuktikan Auliya, mantan bidan asal Tongas Wetan, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo. Ia berhasil membudidayakan tanaman stroberi melalui hidroponik di dataran rendah. Hal itu dilakukannya karena bosan di rumah selama pandemi Covid-19. Wiwit Agus P, Kab Probolinggo Tidak sulit menemukan rumah Auliya, yang terletak di Dusun Krajan, Desa Tongas Wetan. Dari luar rumah Aulia, sudah terlihat tanaman hidroponik yang dibudidayakan di lahan kosong samping rumahnya. Lahan dengan ukuran sekitar 3 x 6 meter itu, disulap menjadi tempat budi daya hidroponik. Salah satunya stroberi.
Kesibukan Aulia itu dijalani mulai tiga bulan lalu. Saat itu mantan bidan tersebut merasakan kejenuhan dan bosan di rumah terus tanpa ada kegiatan. Aulia memang memutuskan berhenti sebagai bidan Puskesmas Pakuniran setelah memutuskan tinggal bersama suami di Tongas. Selain itu, pandemi corona membuat dia harus terus tinggal di rumah. Suatu saat, dia diberi bibit
stroberi oleh temannya. Aulia lantas mengembangkan tanaman buah stroberi dengan sistem hidroponik. “Awalnya saya dapat bibit stroberi sekitar 100 bibit, diberi teman. Kebetulan, di rumah suami ada hidroponik yang dibuat sebelum Lebaran. Saya pun coba tanam bibit stroberi itu melalui media air hidroponik itu,” kata Aulia. Aulia mengaku, halaman samping rumahnya sekitar 5 bulan lalu dimanfaatkan oleh suaminya untuk bertanam sayur secara hidroponik. Kemudian, dia ikut bertanam hidroponik dengan bibit stroberi pemberian temannya itu. Mulanya memang senang
ke halaman 11
wiwit agus pribadi/bhirawa
Mantan Bidan Puskesmas Pakuniran, Auliya mengembangkan buah stroberi sistem hidroponik. Buah ini bisa berbuah di daratan rendah di samping rumahnya.