Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Senin Legi, 23 AGUSTUS 2021
Tiga Menteri Tinjau Vaksinasi di Bojonegoro
Melandai, Kebut Percepatan Vaksin
Pemprov, Bhirawa Jatim mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat dalam upaya percepatan vaksinasi Covid-19. Hal itu ditunjukkan dengan kedatangan tiga menteri negara sekaligus dalam peninjauan vaksinasi di Kabupaten Bojonegoro, Minggu (22/8).
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mendampingi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Menteri BUMN Erick Thohir bersama-sama turun meninjau pelaksanaan vaksinasi di SMPN 1 Padangan, Kab Bojonegoro. Saat meninjau pelaksanaan vaksinasi yang may-
oritas diikuti pelajar dan masyarakat Padangan - Kab. Bojonegoro tersebut juga dilakukan dialog virtual bersama dengan 36 puskesmas dan 8 Polsek jajaran di bawah Polres di Kab. Bojonegoro. Usai mendampingi 3 Menteri Kabinet Indonesia Maju memantau pelak ke halaman 11
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mendampingi Mensesneg Pratikno, Menhub Budi Karya Sumadi dan Menteri BUMN Erick Thohir meninjau pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Bojonegoro, Minggu (22/8).
Kemnaker Percepat Implementasi ULD Ketenagakerjaan
Jakarta, Bhirawa. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) kini tengah mempercepat implementasi Unit Layanan Disabilitas (ULD) bidang ketenagakerjaan di daerah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah men-desimenasikan kebijakan ini ke halaman 11
450 Siswa Antusias Ikuti Vaksinasi Bojonegoro, Bhirawa Forkopimda Jatim menggalakkan pencapaian herd immunity bagi masyarakat Jatim. Guna mendukung pencapaian itu, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto meninjau pelaksanaan vaksinasi digelar di Kecamatan Pandangan, Kabupaten Bojonegoro, Minggu (22/8). Kegitan yang menerapkan protokol kesehatan (prokes) ini dihadiri Forkopimda Jatim.
Diantaranya Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa; Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto dan Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta. Serta mendapat pantauan dari Menteri Perhubungan Sekretaris Negara dan Menteri BUMN. “Vaksinasi di Bojonegoro ini ditinjau langsung oleh Forkopimda Jatim. Pangdam V/Brawijaya beserta Forkopimda Jatim meninjau pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan
di SMPN 1 Padangan,” kata Kepala Penerangan (Kapendam) V/Brawijaya, Kolonel Arm Imam Haryadi. Dijelaskan Imam, menteri yang hadir dalam kegiatan vaksinasi ini turut melakukan video conference (vicon). Vicon ini dilakukan bersama para tenaga kesehatan (nakes) yang ditunjuk sebagai tim vaksinator pada kegiatan vaksinasi ini. ke halaman 11
BOR Turun, Pemprov Perkuat Layanan Ruang Isolasi Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker, Suhartono
Gubernur Jatim Khofifah saat meninjau Ruang Isolasi Khusus (RIK) 7, ruang VIP bagi pasien Covid19, Optimalisasi Pusat Pelayanan Jantung Terpadu (PPJT), dan Obgyn Clinic Graha Amerta.
MITRA
Pernah Terpapar Covid-19 KENDATI sudah melakukan vaksinasi kedua dan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat, namun masih juga terpapar Covid-19, beberapa waktu lalu. Dia adalah Kasubag Pelayanan publik dan Tata Laksana Bagian Organisasi di Pemkab Sidoarjo, Anita Inggit Zaenuris Shofa SSTP MAP. “Covid-19 itu ada. Kalau ada yang bilang tidak ada, itu hoaks. Saya sudah merasakan sendiri bagaimana rasanya Anita Inggit Zaenuris Shofa ke halaman 11
Sentil
Melandai, Kebut Percepatan Vaksin
- Melandai namun tetap waspada Wamenag Nilai Perlu Penguatan Kompetensi Para Penceramah - Biar tidak asbun Sebulan, Limbah Sampah Masker di Surabaya Capai 863 Kilogram - Bagian dari kebiasaan baru
Pemprov, Bhirawa Berbagai pelayanan fasilitas kesehatan terus dikembangkan Pemprov Jatim untuk meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat. Di antara ialah penambahan sejumlah fasilitas berupa Ruang Isolasi Khusus
(RIK) 7, ruang VIP bagi pasien Covid-19, Optimalisasi Pusat Pelayanan Jantung Terpadu (PPJT), dan Obgyn Clinic Graha Amerta. Sejumlah unit layanan tersebut diresmikan oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawan-
sa, Jumat (20/8). Peresmian tersebut, ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan rangkaian melati oleh Gubernur Khofifah yang didampingi Plh Sekdaprov Jatim
Ist
Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto saat pelaksanaan vaksin di Bojonegoro, Minggu (22/8).
Wamenag Nilai Perlu Penguatan Kompetensi Penceramah Jakarta, Bhirawa
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi menilai perlunya penguatan kompetensi para penceramah agar pesan-pesan yang disampaikan dapat mencerahkan, tidak bernada provokatif, menghina, dan bermuatan ujaran kebencian. Wakil Menteri Agama “Jelas perlu penguaZainut Tauhid Sa’adi tan kompetensi. Ini bisa menjadi tugas bersama Kementerian Agama dengan ormas keagamaan di semua agama,” ujar Wamenag Zainut dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (22/8). Zainut memandang ujaran kebencian/penghinaan dari penceramah tidak terlepas dari tingkat kompetensi yang dimiliki, baik yang terkait teknik komunikasi maupun pengetahuan substansi. Ia menilai peristiwa ceramah yang bermuatan ujaran kebencian dan penghinaan tidak hanya ter ke halaman 11
ke halaman 11
Petani Lamongan Menikmati Manisnya Hasil Pisang Cavendish
Laris Manis di Pasar Dalam Negeri, Target Bisa Segera Menembus Pasar Ekspor
Petani pisang cavendish di Kabupaten Lamongan kini tengah berbahagia. Setelah menunggu 10 bulanb akhirnya mereka bisa panen dengan hasil yang sangat menggembirakan. Kini, para petani semakin percaya diri karena didukung pasar lokal yang banyak meminati hasil tanam pisang cavendishnya. Alimun Hakim/ Suprayitno, Kab Lamongan
Saat ini, di daerah utara Kabupaten Lamongan sedang dikembangkan pisang cavendish. Salah seorang yang sedang mengembangkan usaha ini adalah H Sholahuddin, alumni Ponpes Sunan Drajat, Lamongan. Menurutnya, hasil pertanian nantinya tak hanya dijual ke pasar lokal, tapi juga bisa menembus pasar ekspor.
“Alhamdulillah apa yang kita gagas selama 10 bulan ini mendapatkan hasil yang luar biasa. Dibelakang kita juga banyak mitramitra kita yang sudah melakukan panen,” ujar Sholahuddin, setelah melakukan panen pisang di Desa Bulu Brangsi,Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, beberapa waktu lalu. Gus Sholah, sapaan akrabnya merinci, total ada sebanyak 192 hektare tanah produktif yang su-
alimun hakim/bhirawa
Petani di Lamongan kini sedang berbahagia karena hasil panen pisang cavendish yang bagus dan telah memiliki pasar di Jawa Timur.
dah tertanam pisang dan sebanyak 58 hektare kebun inti milik PT dan sisanya plasma. “Saat ini, produktivitas pisang cavendish sudah mencapai 20 sampai 30 kg dan rata-ratanya di 25 kg. Kalau sudah di 25 kg dengan harga Rp4.500 yang merupakan harga root sudah 1000 lebih. Kalau populasi kita perhektarnya 2.200 secara kalkulasi total per hektarnya petani sudah dapat keuntungan 240 juta,” jelasnya. Bersama para mitranya, kedepan Gus Sholah memiliki target untuk pengembangan pisang cavendis dengan kepastian jaminan pe ke halaman 11
EKSEKUTIF Anggaran BTT Efektif untuk Penanganan Covid-19 Senin Legi, 23 Agustus 2021
Halaman 2
Pemkab Malang, Bhirawa Penggunaan Belanja Tak Terduga (BTT) yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang dinilai cukup efektif, terutama dalam penanganan Covid-19. Sehingga pemerintah setempat akan menambah anggaran tersebut melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) Tahun 2021. Dan Anggota DPRD Kabupaten Malang telah mencatat anggaran BTT terserap 70 persen dari alokasi yang dianggarkan Rp23 miliar. “Karena sifat penyerapan anggaran BTT tersebut lebih siap untuk dipakai dalam penanganan daurat seperti penanganan Covid-19, jika dibanding anggaran penanganan Covid-19 yang melekat di Organisasi Perangkat Daerah (OPD),” kata Ketua DPRD Kabupaten Malang Darmadi, Minggu (22/8), kepada wartawan. Dia mejelaskan, anggaran BTT untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Malang sudah hampir habis, karena penggunaan anggaran tersebut prosedurnya tidak terlalu sulit atau panjang birokrasinya. Sehingga selama penanganan Covid-19 kesemuanya bisa tercover
dengan baik. Namun lain lagi, jika anggaran penananganan Covid-19 yang melekat di OPD, birokrasinya terlalu panjang. Dan sebenarnya, untuk penananganan Pandemi Covid-19 tersebut, selain dana BTT untuk penanganan virus itu, Pemkab Malang juga menganggarkan Rp124 miliar. “Tapi mengingat prosedurnya yang relatif panjang, maka dana BTT yang lebih cepat untuk penanganan Covid-19. Sedangkan untuk penyerapan dana penanganan virus di OPD masih kecil,” terang Darmadi. Sekretaris PDIP Kabupaten Malang ini menyebutkan, anggaran penanganan Covid-19 yang ada di OPD prosedurnya memang sulit, dan bentuknya itu kegiatan-kegiatan operasional di kecamatan maupun yang ada di OPD sendiri. Sehingga jika tidak ada kegiatan, tentunya anggaran tidak bisa terserap. Karena Covid-19 yang masih belum dapat diprediksi kapan
Ketua DPRD Kab Malang Darmadi.
cahyono/bhirawa
berakhirnya, maka harus penambahan anggaran BTT. Hal ini ditempuh sebagai salah satu upaya penanganan Covid-19. “Kami masih belum bisa menyebutkan secara pasti berapa jumlah penambahannya, namun rencananya anggaran BTT ditambah mini-
mal sebesar Rp30 miliar yakni melalui PAK. Sedangkan dana BTT tersebut disiapkan tidak hanya untuk penanganan Covid-19 saja, tapi juga untuk penanganan bencana lainnya,” ujar dia. Dikesempatan itu, para wartawan juga menanyakan kepada Ketua
DPRD Kabupaten Malang Darmadi terkait APBD Tahun 2021 Sekretaris Dewan yang tertera pada laman Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (Sirup), telah banyak dikritik masyarakat. Karena anggaran sebesar Rp70 miliar yang seharusnya untuk pena-
nganan Covid-19, juga akan digunakan untuk belanja pakaian dinas, serta penganggaran perjalanan dinas dan bimbingan teknis (bimtek). “Kami sudah mengevaluasi, dan akan melakukan pengalihan anggaran di beberapa item kegiatan DPRD yang ada dibagian Sekretaris DPRD, seperti perjalanan dinas dan bimtek,” kata Darmadi. Karena, lanjut dia, DPRD tidak ada kegiatan lain, selain perjalanan dinas, baik itu perjalanan dinas dalam daerah kecamatan dan desa, yakni dalam memenuhi tugas serta fungsi DPRD dalam monitoring dan pengawasan. Kemudian ada kegiatan perjalanan dinas ke provinsi, maupun luar provinsi. Namun dalam dua bulan terakhir ini kegiatan banyak dilakukan dengan cara Work From Home (WFH) dan daring, dan itu salah satu pengalihan anggaran. “Rencana pengalihan anggaran itu nantinya akan juga diperuntukkan untuk pengadaan oksigen konsentrator senilai Rp5 miliar-Rp6 miliar. Sedangkan pertimbangannya adalah untuk memenuhi kebutuhan oksigen di rumah sakit daerah dan puskesmas,” tandas Darmadi. [cyn]
KILAS BIROKRASI
effendy/bhirawa
Bupati Jember Ir H.Hendy Siswanto saat paparan Musrenbang RPJMD Kab. Jember 2021-2026 di Pendopo Wahyawibawa graha, Sabtu (21/8).
Bupati Bahas Musrenbang RPJMD Kabupaten Jember 2021-2026
Jember, Bhirawa Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto merumuskan program kerja lima tahunan secara detail dari penjabaran visi dan misi kepala daerah yang kemudian dibahas bersama dengan DPRD Jember untuk disahkan menjadi Perda RPJMD Kab.Jember 2021-2026. Perumusan ini dibahas dalam Musyawarah Perencanaan Pembanguna (Musrenbang) RPJMD diaula Pendopo Wahyawibawa graha, Sabtu (21/8). “Kita rumuskan visi misi Bupati untuk dijadikan program kerja lima tahunan. Kemudian dari hasil rumusan ini, kita bahas bersama legeslatif (DPRD) kemudian disahkan menjadi Perda RPjMD,” kata Bupati dalam paparannya. Dalam pertemuan tersebut, Bupati Jember, Ir. H. Hendy Siswanto menyampaikan terima kasih atas semua saran dari DPRD Jember terhadap Rancangan Awal RPJMD yang nota kesepakatannya telah ditandatangani oleh Bupati Jember dan Ketua DPRD Jember.” Setelah itu, proses RPJMD ini kita ajukan ke Gubernur, kemudian kita musyawarahkan bersama,” tandasnya. Dikatakannya, dalam perumusan RPJMD harus selaras dengan RPJMP Jatim dan RPJMN.Keselarasan ini merupakan wujud sinergi antara pemerintah pusat sampai pemerintah daerah. “RPJMD juga harus disusun berpedoman pada Perda RTRW Kabupaten Jember yang mengatur struktur dan pola wilayah Kabupaten Jember,” ungkap Bupati Hendy. Dalam paparannya juga, Bupati beharap, dalam rumusan RPJMD harus mempertimbangkan permasalahan eksisting di Kab.Jember, yang meliputi upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat hingga kinerja pemerintahan. Dalam RPJMD juga harus bisa menangkap peluang ke depan. [efi]
Bupati Sidoarjo didampingi Plt Dinas PU BM dan SDA saat meninjau betonisasi jalan Desa Kebonagung-Des Kemasan.
Bupati Muhdlor Meninjau Pembangunan Betonisasi Pemkab Sidoarjo, Bhirawa Bupati Sidoarjo bersama Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air Sigit Setyawan kemarin (22/8) bersepeda meninjau proyek pembangunan infrastruktur jalan. Salah satunya betonisasi ruas jalan Kebonagung Kecamatan Sukodono - Kemasan Kecamatan Krian. Proyek di ruas tersebut melalui Jalan Raya Sawocang-
Poli rehabilitasi medik RSUD Jombang siap melayani masyarakat Sindroma Text Neck perlu diwaspadai sejak dini Humas RSUD Jombang Menyapa, kali ini menghadirkan Fisioterapis untuk mengupas tuntas terkait Sindrom Text Neck, Cedera Akibat Penggunaan Smartphone Sindrom text neck dalam talkshow yang diselenggarakan Kamis, (12/08). Umi Hanik Mardiyana, Amd.FT Fisioterapis di instalasi rehabilitasi medik RSUD Jombang mengatakan Sindrom Text Neck, Cedera Akibat Penggunaan Smartphone. Sindrom text neck merupakan istilah untuk menunjukkan cedera yang terjadi akibat tekanan berulang dan nyeri di daerah leher akibat menonton atau mengirim pesan teks secara berlebihan pada perangkat genggam selama periode waktu tertentu. Saat menggunakan smartphone, tanpa sadar seseorang menundukkan kepala dalam waktu yang lama. Hal ini yang memicu ketegangan otot di daerah leher yang akhirnya menyebabkan rasa nyeri. Disebut text-neck karena sindrom ini dikaitkan dengan aktivitas berkirim pesan terlalu lama, namun berbagai aktivitas lainnya yang membuat kamu harus menunduk terlalu lama untuk melihat layar genggam, seperti bermain game, bekerja, atau browsing, juga bisa menyebabkan sindrom text neck. “Untuk itu, kenali gejala dari Sindrom Text Neck yakni muncul rasa nyeri di leher, punggung atas, atau bahu yang dapat muncul di satu tempat tertentu dan terasa intens atau menusuk. Postur Kepala Cenderung ke Depan dan Bahu Menonjol. Saat terlalu lama menunduk melihat smartphone, otot di leher, dada, dan punggung atas bisa menjadi tidak seimbang, karena postur kepala ke depan terlalu lama. Berkurangnya Mobilitias yakni penggunaan smartphone yang berlebihan juga dapat membuat leher, punggung atas dan bahu tegang atau kaku, sehingga menjadi sulit digerakkan dan Sakit Kepala yang rasa nyeri muncul di leher juga bisa menjalar hingga ke kepala karena terlalu lama melihat smartphone, dengan postur apa pun, dapat meningkatkan risiko sakit kepala dan mata lelah,” terangnya. Menurut Umi, rasa nyeri akibat sindrom text neck biasanya memburuk saat leher ditekuk ke depan, misalnya saat melihat ke bawah atau
achmad suprayogi/bhirawa
istimewa
Acara Humas RSUD Jombang Menyapa mengupas Sindrom Text Neck, Cedera Akibat Penggunaan Smartphone Sindrom Tekt Next dengan narasumber Umi Hanik Mardiyana, Amd.FT Fisioterapis di instalasi rehabilitasi medik RSUD Jombang, Kamis (12/08).
mengirim pesan melalui ponsel dan rasa nyeri terasa bisa berbeda-beda pada tiap orang. Misalnya, orang yang melihat layar smartphone dengan menggunakan kedua tangan lebih rentan mengalami nyeri yang merata di kedua sisi leher atau punggung atas. Sedangkan orang yang menggunakan satu tangan untuk melihat smartphone mungkin mengalami nyeri di salah satu sisi karena menggunakan otototot di sisi tersebut lebih banyak. Sebenarnya leher memang rentan mengalami cedera karena sifatnya yang lentur. Misalnya, beberapa orang bisa saja bangun di pagi hari dengan kondisi leher terpelintir ke satu sisi dan tidak dapat digerakkan. Para ahli menyebut kondisi ini dengan sebutan tortikolis akut. Penyebab diduga cedera pada otot leher diantaranya saat posisi tidur, terlalu lama menunduk, stres, Saraf terjepit, beban NgeGym terlalu berat, kerusakan Sendi, tas terlampau berat dan cedera pada leher juga bisa menimbulkan sakit karena kecelakaan berkendara, berolahraga, pukulan keras langsung ke arah wajah, kepala bagian atas, atau kepala bagian belakang. Hal-hal tersebut bisa membuat kepala terhentak secara mendadak ke satu arah, sehingga merusak tendon atau ligamen leher. “Cara mencegah agar kamu bisa terhindar dari sindrom text neck dianjurkan untuk melakukan beberapa cara yakni pegang Smartphone dalam posisi lebih tinggi, angkat smartphone sampai pada ketinggian sejajar dengan mata tidak menunduk terlalu lama dan mencegah ketegangan pada tulang belakang, sering beristirahat, jangan terusmenerus melihat layar genggam, luangkan
waktu sejenak untuk beristirahat dari penggunaan smartphone dan untuk menegakkan kepala. Saat beristirahat dari smartphone, kamu bisa melakukan peregangan yang bermanfaat untuk menghilangkan ketegangan di leher, bisa memiringkan kepala ke kiri dan ke kanan, lalu memutarnya beberapa kali. Lalu, putar bahu ke belakang atau ke depan, dan tarik punggung ke belakang,” jelasnya. Sehingga dibutuhlan latihan penguataj leher maupun bahu karena kekuatan otot akan berkurang sebanyak 8% per minggu hingga 5% per hari apabila tidak digunakan sehingga perlu dilakukan latihan penguatan otot yang rutin. Kekuatan otot dapat diperoleh dengan latihan penguatan rutin yaitu melakukan latihan penguatan (gerakan tahanan) selama 6 detik (dan tidak lebih dari 10 detik) per gerakan sebanyak 20 set per hari. Tujuan latihan penguatan diantaranya untuk mencegah pengecilan otot ketika gerakan sendi tidak dapat dilakukan oleh karena penggunaan alat imobilisasi eksternal seperti gips, traksi, splint. Untuk mengembalikan kekuatan otot saat pemulihan jaringan yang terluka dan menjaga stabilitas postur dan sendi sehingga mencegah terjadinya cedera selanjutnya. Jika keluhan nyeri atau rasa tidak nyaman pada area leher dan bahu tidak membaik maka disarankan untuk berkonsultasi dengan fisioterapis, dokter rehabilitasi medis atau dokter spesialis saraf atau orthopedi, terutama yang mendalami bidang muskuloskeletal (otot, tulang, sendi). Dokter akan mengevaluasi, memeriksa, dan meminta pemeriksaan tambahan apabila diperlukan. Pemeriksaan tambahan bisa berupa röntgen, CT-scan, maupun MRI. Setelah diagnosis ditegakkan, dokter akan merencanakan pengobatan serta penatalaksanaan yang tepat. “Pelayanan terkait Sindrom Text Neck, Cedera Akibat Penggunaan Smartphone,” tambahnya. Sindrom text neck dapat dikonsultasikan melalui Poli Rehabilitasi Medik RSUD Jombang setiap hari Senin hingga Jumat dengan ditangani dokter dan fisioterapis yang berkompeten. Pelayanan pendaftaran Poli rehab medik di RSUD Jombang dari pukul 07.00- 12.00 WIB untuk hari Senin-Kamis dan untuk hari Jumat pukul 07.00-11.00 WIB,” pungkas Umi. [rif.adv]
kring dan Jalan Becirongengor Kecamatan Wonoayu. “Hari Minggu, saya menyusuri beberapa ruas jalan, ke beberapa kecamatan, sekaligus mengecek sejumlah program pembangunan,” kata Muhdlor. Menurutnya pengecekan progres program pembangunan sangat penting. “Sarana untuk tahu problem lapangan yang harus diselesaikan. Dan menyelesaikannya saat itu juga melalui koordinasi dinas-dinas terkait,” jelasnya.
Jalan Kebonagung-Kemasan tersebut dibeton sepanjang 1,7 kilometer dengan lebar enam meter. “Dikerjakan Juli, ditargetkan tuntas September 2021,” imbuhnya. Sebelumnya ruas jalan tersebut rusak parah akibat jalan tidak kuat lagi menahan beban kendaraan yang melintas. Dari pantauan lokasi betonisasi di ruas jalan tersebut tergolong cepat. Dalam satu bulan pertama, tim membuat saluran drainase sepan-
jang 950 meter. Kemarin satu alat berat dikerahkan membuat jalur pemasangan u-ditch drainase. Kontur jalan disana ditinggikan dan dicor beton setinggi 40 hingga 50 sentimeter dengan penguatan tulang besi kolom. Kemudian, dalam pengerjaannya dilakukan skema separuh jalan. Separuh jalan masih bisa dilewati kendaraan. Selama proyek perbaikan berlangsung masyarakat pengguna jalan dimohon untuk bersabar. [ach]
Bupati Jamin Pendidikan Anak Yatim Korban Covid-19 Jombang, Bhirawa Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab siap menjamin pendidikan anak yatim korban Covid-19 yang menjalani isolasi di Rumah Isolasi Terpadu di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Mojowarno, Jombang, hingga pendidikan jenjang perkuliahan. BRM (15), AR (12), AF (4) merupakan anak yatim tiga bersaudara. Ibu mereka, Fitrianti (39) meninggal dunia karena terpapar Covid-19 pada Minggu (15/08). Mereka berasal dari Desa. Catak Gayam, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang. Hal tersebut terungkap saat Bupati Mundjidah Wahab menyambangi mereka ydi Rumah Isolasi Terpadu di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Mojowarno, Jombang, Minggu (22/08). Di lokasi, sembari memberikan bantuan berupa buku gambar, buku cerita, dan rayon, kue, susu, buahbuahan serta uang saku, Bupati menyapa ketiganya dan menawarkan agar mereka mau mondok di Tambak Beras, Jombang. Hal ini juga sesuai keinginan AR (12) yang ingin belajar di pesantren (mondok) sepeninggal ibunya. “Siap (kuliahkan). Di tempat saya (Pesantren Al Wahabiyah 1, Tambak Beras, Jombang) itu ada 20 orang lebih (gratis) mulai dari Madrasah Tsanawiyah, Aliyah dan ada yang sudah kuliah. Jadi kita kuliahan, gratis semuanya,” ujar Bupati Jombang yang juga putri pendiri dan
arif yulianto/bhirawa
Bupati Mundjidah Wahab saat menyerahkan bantuan kepada tiga anak yatim di Rumah Isolasi Terpadu di SMPN 1 Mojowarno, Jombang Minggu (22/08).
penggerak Nahdlatul Ulama, KH Abdul Wahab Chasbullah tersebut. Selain belajar keagamaan di pesantren di Tambak Beras, Jombang, BRM dan AR juga bisa melanjutkan sekolah di Aliyah dan Tsanawiyah di Kompleks Pesantren tersebut. Sekadar diketahui, Bupati Mundjidah Wahab juga merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Putra Al Wahabiyah 1 dan Pondok Pesantren Putri Al Lathifiyyah 2, Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang. “Ini tadi mau (bersedia) anaknya, tak ajak ke pesantren. Yang SMA sama SMP tak ajak ke (Pondok) Tambakberas, yang kecil titipkan di panti asuhan. Jadi biar samasama tenang, kakaknya yang dua ini juga sudah gak mikir adiknya,” kata Mundjidah setelah bertemu ketiga orang anak tersebut.
Selama di pondok, keberlangsungan hidup mereka akan terjamin. Tak hanya itu, pendidikannya juga gratis hingga ke bangku kuliah di perguruan tinggi melalui program beasiswa. Selain itu, Bupati Mundjidah Wahab menambahkan, kondisi kesehatan ketiga anak tersebut semakin membaik setelah selama satu pekan terakhir menjalani isolasi di Rumah Isolasi Terpadu bersama pasien Covid19 yang saat ini berjumlah 13 orang. Pasien yang isolasi di tempat itu tanpa gejala dan bergejala ringan. “Laporan dari Puskemas (kesehatannya) membaik. Tadi saya tanya sendiri, makannya sudah enak dan dua hari lagi sudah bisa keluar,” jelasnya. [rif]
LEGISLATIF
Senin Legi, 23 Agustus 2021
Halaman 3
Hampir 7.000 Anak Yatim Piatu di Jatim karena Pandemi Belum Tersentuh Pemerintah Gerindra Awali dengan Children WOW Day Pasuruan, Bhirawa Sebanyak 6.000 lebih anak yatim piatu di Jawa Timur kehilangan orang tuanya karena pandemi Covid-19. Dari sebanyak itu, mereka belum mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah. Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Anwar Sadad menyampaikan saat ini pemerintah masih fokus penegakan prokes dan vaksinasi dan belum mengarah pada bagaimana nasib anak-anak yatim piatu di Jawa Timur yang kehilagan orang tua akibat pandemi. “Berdasarkan data yang kami punya, di Jawa Timur, ada sekitar 6.900 lebih anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid-19. Pemerintah saat ini masih fokus prokes, 5M,
vaksinasi. Belum mengarah kepada bagaimana anak-anak yatim piatu ini. Ini adalah masukan dari Gerindra pada pemerintah daerah baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota agar jangan diabaikan serta ini juga tanggung jawab kita bersama,” ujar Anwar Sadad diselasela acara pembagian sembako tahap III dan santunan anak yatim di Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (21/8). Ketua Partai Gerindra Jatim ini menyatakan bahwa untuk membantu dan mendapingi ribuan anak yatim piatu itu dibutuhkan dana sekitar Rp 120 miliar lebih. Besaran itu tentunya juga untuk mencukupi sekolah mereka. “Kami meminta kepada para kader partai yang duduk di
parlemen agar memperhatikan nasib anak-anak tersebut. Termasuk 7 anggota dewan fraksi Gerindra yang di ada di Kabupaten Pasuruan bisa menggunakan kewenangannya untuk menyusun kebijakan-kebijakan, agar ada alokasi untuk anak-anak tersebut,” papar Anwar Sadad. Dalam kesempatan yang sama, Sadad menambahkan mesin pertai juga akan dikerahkan dalam hal menyentuh anak yatim piatu yang kehilangan orang tuanya akibat Covid-19 melalui program Children WOW Day (CWD). Yakni, anak-anak yang menjadi yatim piatu secara mendadak akibat pandemi. Dari partai Gerindra, pihaknya terus berupaya memberikan stimulan bagi anakanak. Selain memberikan san-
tunan, juga berupaya melakukan pendampingan psikologis. Antara lain trauma healing sampai motivasi melanjutkan cita-cita. Ia juga mewanti-wanti, jangan sampai karena tidak ada orang tuanya lalu mereka patah semangat dan pupus harapan. “Tentu, anak-anak ini sangat membutuhkan perhatian serius. Partai Gerindra lewat gerakan Children Wow Day mengawali dengan memberikan perhatian sekaligus motivasi. Yaitu mereka anak-anak hebat yang juga punya mimpi dan kita support mereka agar terus menjaga mimpinya, merealisasikan mimpinya. Kegiatan kami ini bukan semata-mata santunan, tapi pendekatan psikis, konseling, game-game dan kita yakinkan mereka agar terus menjaga citacita dan harapan,” urai Anwar Sadad. [hil]
hilmi husain/bhirawa
Ketua DPD Partai Gerinda Jatim, H Anwar Sadad didampingi Ketua DPC Gerindra Kabupaten Pasuruan, HM Sutrisno mengapresiasi gelaran bakti sosial yang dilakukan oleh DPC Gerindra Kabupaten Pasuruan, di Bangil, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (21/8).
Sampang Zona Kuning, Sidoarjo Masih Zona Merah DPRD Jatim, Bhirawa Kabupaten Sampang satu-satunya daerah yang berstatus zona kuning di Jawa Timur. Status tersebut berbanding terbalik dengan Kabupaten Sidoarjo yang kini berstatus zona merah peta pandemi Covid-19. Hal ini membuat Anggota DPRD Jatim yang kuning dalam waktu dekat. Agar supaya mewakili Dapilnya masing-masing angkat bicara. masyarakat bisa beraktifitas kembali, dan Anggota DPRD Jatim Dapil 14 (Madura), Dr. Ir. H. perekonomian terus bergerak,” harap Zainal. Zainal Abidin mengungkapkan capaian ini terdapat Sementara, Kabupaten Sidoarjo menjadi satuupaya pemerintah daerah yang terus menggalakkan satunya daerah di Surabaya Raya yang masih guna mengurangi resiko penyebaran Covid-19. berada di zona merah. Mengacu pada data Satgas “Kita apresiasi kabupaten Sampang yang Covid-19 Provinsi Jatim, penambahan kasus baru menjadi satu-satunya kabupaten zona kuning terkonfirmasi positif di Sidoarjo masih fluktuatif. di Jatim. Ini tidak terlepas dari upaya maksimal Pada Kamis (19/8/2021), misalnya, terdapat dari Tim Covid-19 nya yang disiplin penambahan kasus baru sebanyak 129 kasus, melaksanakan upaya 5M dan 3T,” ungkapnya meningkat dibandingkan dengan sehari Adam Rusydi saat dikonfirmasi, Minggu (22/8) kemarin. sebelumnya yang hanya 99 kasus. Politisi Partai Demokrat ini menjelaskan bahwa Anggota DPRD Jatim Dapil Sidoarjo, Adam Rusydi meminta pihaknya saat melakukan kunjungan dapil ke Madura Bupati Sidoarjo serius dalam penanganan pandemi Covidterlihat dilapangan begitu giatnya tim Covid-19 19. “Bupati (Ahmad Muhdlor, red) tentunya harus serius dalam menscreening kendaraan masyarakat yang memasuki penanganan pandemi ini, mulai hulu sampai hilir harus kota Sampang dari arah surabaya. “Mereka didiperhitungkan dengan cermat dan matang,” katanya. klarifikasi dan ditanya kartu vaksinnya,” terang Adam rusydi yang juga Ketua DPD Partai Golkar Sidoarjo Zainal yang juga Anggota Komisi E DPRD Jatim ini. ini mengungkapkan, bukan hanya kepala daerah dalam hal Selain Kabupaten Sampang yang menjadi zona ini Bupati yang serius, tapi juga Organisasi Perangkat Daerah kuning, Zainal menyakini zona kuning berikutnya (OPD) pun demikian. Sebagai kepanjangantangan, OPD harus akan diikuti Kabupaten Bangkalan, Pamekasan dan mempunyai program dalam penanganan pandemi Covid-19. Sumenep. Pasalnya, di masing-masing Kabupaten “OPD harus menyiapkan program dalam penanganan telah melakukan hal serupa. pandemi ini, jangan semua dibebankan kepada Bupati,” “Secara umum di seluruh Kabupaten di Madura sudah pintanya. Dijelaskan Adam Rusydi, untuk bisa lepas dari zona turun kasus Covid-19. Ini cukup membanggakan,” ujarnya. merah tentunya menjadi kerja gotong royong antara Pihaknya pun berharap Kabupaten lainnya di Jatim bisa pemerintah daerah dan masyarakat. “Sekuat apapun intervensi menjadi zona kuning dalam waktu dekat. “Kami berharap, pemerintah tanpa kesadaran yang kuat untuk menjaga prokes Kabupaten Kota di seluruh Jawa Timur bisa menjadi zona dari masyarakat, tentu kita tidak akan berhasil,” ulasnya. [geh]
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
Kepala Dindik Jatim Wahid Wahyudi didampingi perwakilan Dewan Pendidikan Jatim Isa Anshori dan Kabid SMK kurniawan menutup gelaran FLS2N dan KOSN yang digelar secara daring.
Dindik Gelar Penutupan FLS2N dan KOSN Tingkat Jatim Beri Pendampingan, Targetkan Juara Umum Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim resmi tutup Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) dan Kompetisi Olahraga Siswa Nasional (KOSN) jenjang SMK di tingkat Jatim, Sabtu (21/8). Juara 1 dalam FLS2N dan KOSN ini akan mewakili Jatim di tingkat nasional. Juara umum pun ditargetkan untuk kompetisi bergengsi tahunan ini. Kepala Dindik Jatim, Wahid Wahyudi menuturkan ada delapan bidang untuk FLS2N yang dilombakan. Yakni menyanyi solo, musik tradisi daerah, tari tradisional, cipta lagu, seni lukis, monolog, gitar solo, dan film pendek. Sedangkan untuk KOSN ada dua bidang yang dilombakan, yaitu karate KATA putra, dan karate KATA putri serta pencak silat jurus tunggal putra dan pencak silat jurus tunggal putri. “Alhamdulillah FLS2N dan KOSN berjalan lancer. Seluruh kegiatan dilakukan secara virtual. Total 251 siswa SMK negeri/ swasta mengikuti seleksi FLS2N ditingkat provinsi dan 135 siswa SMK negeri/swasta ikut di KOSN,” jabar dia. Usai dilakukan penjurian, kata Wahid masing-masing peme-
nang terbaik akan menjadi delegasi Jatim di tingkat nasional. Kegiatan rencananya akan diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemdikbud, 30 Agustus hingga 5 September untuk FLS2N. Sementara untuk KOSN akan digelar pada 20 sampai 26 September 2021. “Kami siapkan ini sebaik baiknya. Harapan kami juara umum bisa diboyong Jatim. Alhamdulillah ditengah pandemi berbagai prestasi di dunia Pendidikan telah bisa diraih Jatim,” urainya. Wahid menjabarkan, prestasiprestasi tersebut didapat pada tahun 2020, untuk pertama kalinya, siswa-siswi SMA Jatim menjadi juara Kompetisi Sains tingkat Nasional (KSN). “Alhamdulillah di tengah pandemi selama tahun 2020-
2021, berbagai prestasi di dunia pendidikan bisa diraih J a t i m . Te r b a r u , s i s w a S M A / SMK/MA di Jatim jadi yang terbanyak diterima di perguruan tinggi negeri, baik jalur SNMPTN SBMPTN. Bahkan ada lompatan yang besar dari tahun sebelumnya. Tentunya prestasi siswa-siswi ini harus kita pertahankan dan tingkatkan,” imbuhnya. Kepala Bidang Pembinaan SMK, Kurniawan Hary Putranto menambahkan dalam pe lak sanaanya, seluruh karya yang dibuat oleh peserta dikirimkan melalui video, yang ke mudian diseleksi oleh Puspresnas, untuk kelayakan dan pemenuhan persyaratan. Dari pusat kemudian dilakukan penilaian kembali oleh pihak Dinas Pendidikan. “Pemenang lomba tingkat provinsi ini akan mendapatkan pembinaan dan pendampingan dari kami. Sehingga ketika berkompetisi nanti bias siap untuk mewakili Jawa Timur,” jelasnya. [ina*]
arif yulianto/bhirawa
Anggota DPR-RI, Ema Umiyyatul Chusnah bersama Bupati Mundjidah Wahab dan Kepala BPTP Jatim, Catur Hermanto serta Anggota DPRD Jombang, Didit Tri Supriyatno saat melakukan panen raya padi khusus dan spesifikasi lahan di Desa Ngrandu Lor, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Sabtu (21/08).
Ning Ema Panen Raya Padi Khusus di Jombang Jombang, Bhirawa Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPRRI) dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Ema Umiyyatul Chusnah atau Ning Ema bersama Balitbangtan KementanRI melakukan panen raya padi khusus dan spesifik lokasi di Desa Ngrandu Lor, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Sabtu (21/08). Kegiatan ini juga dihadiri oleh Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang serta Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kabupaten Daerah Pemilihan 1 Jombang (Kecamatan Jombang dan Peterongan), Didit Tri Supriyatno. Sejumlah varietas padi khusus yang dipanen yakni, Varietas Inpari 32, Inpari Nutrizink, Pamelen, Inpari 42, dan Inpari 45. Ning Ema mengatakan, Demfarm VUB Padi Khusus dan Spesifik Lokasi di Desa Ngrandu Lor tersebut merupakan program dari Balitbangtan Kementan-RI, yang difasilitasi oleh Balai Pengkajian Tekhnologi Pertanian (BPTP) Jawa Timur (Jatim). “Ini padi kualitas unggul, ada 10 Hektar. Yang 7,5 Hektar untuk tanam untuk konsumsi dan 2,5
Hektar untuk pembenihan,” ungkap Ning Ema usai panen raya. Dari sekian varietas padi yang dipanen di lokasi tersebut, politisi perempuan asal Jombang ini tertarik pada Varietas Inpari Nutrizink. Menurutnya, Padi Nutrizink baik untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dan dan anak-anak yang mengalami stunting. “Dan pencegahan stunting. Jadi dikonsumsi oleh ibu hamil untuk mencegah bayi stunting,” ujarnya. Dia berharap Pemkab Jombang merespon positif di dengan menyerap Varietas Inpari Nutrizink hasil panen petani Ngrandu Lor untuk nantinya diberikan kepada para ibu hamil di Kabupaten Jombang melalui Posyandu serta PKK. “Dan ke depan, benih-benih yang dihasilkan nanti juga bisa kita kembangkan, kita pasarkan. Dan yang tak kalah pentingnya yaitu Beras Pamelen atau Padi Merah Pulen, yang mana ini juga padi untuk kesehatan, karena kadar gulanya rendah, ini baik untuk yang diabetes maupun yang sedang diet,” beber Ning Ema. Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab memberikan apresiasi positif terkait dengan programprogram yang telah diberikan Balitbangtan Kementan-RI maupun Anggota DPR-RI Ema Umiyyatul Chusnah yang bisa dira-
sakan oleh masyarakat seperti halnya panen raya padi di Desa Ngrandu Lor ini. “Saya harapkan nanti untuk ke depannya, bisa diperluas tidak hanya satu desa dan kecamatan, tapi beberapa kecamatan,” kata Bupati Jombang. Lebih lanjut Bupati Mundjidah Wahab menyatakan, Pemkab Jombang pun berkomitmen untuk menyerap Padi Nutrizink hasil panen petani Ngrandu Lor. “Yang untuk stunting. Nanti akan kita bantukan kepada Posyandu-Posyandu, kita berikan bantuan kepada anakanak yang stunting. Sementara itu, Kepala BPTP Jatim, Catur Hermanto menjelaskan, dari sisi produktivitas, varietas padi khusus yang dibudidayakan di Desa Ngrandu Lor ini memiliki produksi panen sebesar 9 Ton lebih per Hektar. Angka itu memiliki selisih sekitar 2,5 Ton per Hektar Jika dibandingkan dengan padi jenis lain yang biasanya hanya memiliki produktivitas 6,25 Ton per Hektar. “Selain itu ada biaya usaha tani yang dipermurah, yang lebih efisien. Jadi ada efisiensi dari biaya usaha tani, hasilnya naik, biayanya turun. Sehingga marginnya, profit nya akan lebih banyak,” jelasnya. [rif]
Pilwabup Tulungagung Jatuh pada 18 September
wiwieko/bhirawa
Suprapto dan Wakil Ketua Pansus Pilwabup, Gandi Wardoyo, saat melakukan verifikasi berkas pendaftaran dua cawabup.
Tulungagung, Bhirawa Ketua Panitia Khusus (Pansus) Pemilihan Wakil Bupati (Pilwabup) Tulungagung Sisa Masa Jabatan 2018-2023, Suprapto, memastikan jadwal pemungutan suara akan berlangsung pada Sabtu (18/9), bulan depan. Meski, penyerahan berkas pendaftaran cawabup sudah dilakukan oleh parpol pengusung
belum lama ini tidak akan merubah jadwal pemungutan suara yang telah ditentukan. “Jadwal tetap seperti yang telah ditetapkan. Untuk pelaksanaan pemungutan suara pada tanggal 18 September 2021,” ujarnya, Minggu (22/8). Menurut dia, penyerahan berkas pendaftaran cawabup yang lebih
cepat dari jadwal hari terakhir pendaftaran tidak akan memajukan jadwal proses pemilihan wabup oleh Pansus Pilwabup. “Saat ini kami melakukan verifikasi untuk mengetahui apa masih ada kekurangan dari persyaratan berkas yang telah diserahkan,” imbuhnya. Suprapto menandaskan sesuai jadwal masih ada waktu selama tiga hari bagi cawabup untuk melengkapi berkas setelah jadwal verifikasi berakhir. Waktu pelengkapan berkas itu diberikan untuk cawabup yang persyaratannya belum terpenuhi. Selanjutnya, ia menyatakan Pansus Pilwabup akan melakukan pemeriksaan kesehatan pada dua cawabup yang telah melakukan pendaftaran. Pelaksanaannya menunggu koordinasi antara Pansus Pilwabup dan RSUD dr Iskak Tulungagung. “Kami akan lakukan sesegera mungkin. Setelah nanti ditentukan jadwalnya kedua cawabup akan melakukan tes kesehatan jasmani dan rohani di RSUD dr Iskak,” paparnya. [wed]
OPINI
Senin Legi, 23 Agustus 2021
Tahun Duka
TAJUK
Tarif Skrening Covid-19 TARIF test mandiri bebas (negatif) Covid-19 sudah turun, separuh harga, dengan hasil yang lebih cepat diketahui. Tetapi sesungguhnya tenaga tracer (penelusur) wabah telah lebih cakap mendeteksi keterpapar-an Covid-19. Serta bahan testing mudah diperoleh. Sehingga seharusnya tarif bisa diturunkan, dan hasil swab PCR bisa lebih cepat. Ironisnya, bahan testing dalam negeri tidak diminati. Padahal terbukti lebih murah, mudah, dan ramah (tidak mengerikan). Tidak ada metode skrening Covid-19 yang benar-benar menjamin akurasi 100%. Seperti terjadi pada kontingen bulutangkis Indonesia yang terusir dari kejuaraan dunia All England Open 2021, di Birmingham, Inggris. Padahal seluruh atlet telah menjalani test swab PCR sesaat sebelum berangkat ke London. Penyebabnya, kontingen Indonesia bersama satu pesawat dengan penumpang yang positif Covid19. Berdasar peraturan Otoritas Kesehatan Inggris, harus dikarantina selama 14 hari. menyebabkan tidak bisa bertanding. Banyak pula hasil test Rapid antigen, dan swab PCR menunjukkan hasil berbeda pada tempat (lembaga) yang berbeda, hanya berselang satu hari. Berbagai penyebab perbedaan selalu diajukan sebagai reasoning. Termasuk paradigma masa inkubasi virus yang belum terdeteksi. Namun ke-tidakpasti-an masih ditolerir sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona. Sehingga uji swab PCR masih dikukuhkan sebagai skrening Covid-19 paling diunggulkan. Seluruh alat skrening wajib “ditimbang” kecocokan dengan metode swab PCR. Bahan testing Covid-19 dalam negeri, GeNose, pada proses produksinya juga “ditimbang” kecocokan dengan metode swab PCR. Hasilnya, terdapat ke-cocok-an dengan hasil swab PCR, sama 100%! Setelah melalui serangkaian ujicoba panjang, seluruh alat skrening Covid-19 buatan dalam negeri telah memperoleh izin edar Kementerian Kesehatan. Diperkirakan GeNose akan menjadi yang paling populer, karena lebih cepat, tidak mengerikan, dan murah. Hasil skrening Covid-19 sangat strategis, karena menjadi persyaratan setiap perjalanan jarak jauh. Di setiap simpul moda transportasi angkutan umum disediakan lokasi khusus skrening. Tarif mahal skrening niscaya menyebabkan biaya tinggi yang harus ditanggung masyarakat. Seolaholah bagai “aji mumpung” yang memanfaatkan (secara tidak bijak) situasi pandemi. Tak jarang lebih mahal dibanding ongkos transportasi. Mahal, konon disebabkan harus didatangkan dari luar negeri (impor). Berdasar catatan BPS (Badan Pusat Statistik) nilai impor alat dan bahan PCR (Polymerase Chain Reaction) selama Januari–Juni 2021, mencapai US$ 362,02 juta. Setara Rp 5,150 trilyun (dengan kurs rata-rata sebesar R 14.200, per-US$). Nilai impor selama semester I tahun (2021) ini melonjak lebih dari 100% dibanding tahun lalu. Karena pemerintah menggencarkan testing, dan tracing. Alat dan bahan PCR dipasok terutama dari Korea Selatan. Juga RRT, Amerika Serikat, Jerman, Singapura, dan beberapa negara lain. Selain PCR, Indonesia juga mengimpor Rapid test. Sepanjang Januari–Juni 2021, nilainya mencapai US$ 81,21 juta (setara Rp 1,153 trilyun). Menurun 25,76% dibanding periode yang sama tahun 2020 (senilai US$ 109,39 juta). Selain itu juga mengimpor virus transfer media, senilai US$ 13,31 juta sudah (turun dibanding tahun lalu). Serta impor swab antigen senilai US$ 93,33 juta (turun dibanding tahun lalu). Sangat banyak yang diimpor, sehingga cukup merongrong anggaran negara. Bisa jadi, impor sebagai cara darurat penanggulangan pandemi. Sekaligus memenuhi amanat konstitusi, UUD pasal 28H ayat (1). Walau sebenarnya beberapa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) telah meng-inisiasi produksi alat uji Covid-19. Antara lain, ITS (Institut Tegnologi Sepuluh November Surabaya), Universitas Gadjah Mada (UGM Yogya), dan Universitas Padjadjaran, Bandung. Ada hasilnya. Namun bagai kelelap metode skrening impor. [*]
Halaman 4
Bukanlah itu duka kita semua? Kenyataan bahwa masyarakat mulai tidak patuh pada Protokol Kesehatan (Prokes) juga sebuah duka yang mendalam. Apakah ini semata-mata kesalahan umum tentu mengatamereka? Tidak juga. Oleh : kan bahwa pemerintah Masyarakat itu berNurudin memang sedang binbuat sesuai dengan gung atas kebijakan apa yang dicontohpenanganan pandemi kan pemimpinnya. covid-19 ini. Apa yang dilakukan, Masyarakat kita masih paternalistik. kebijakan revolusioner apa yang Selalu melihat bagaimana pemimpin perlu dikeluarkan dengan menekan itu berbuat. Artinya, jika pemimpin dampak di masyarakat terkesan berbuat baik dan layak diteladani masih setengah-setengah. Yang tak akan mungkin masyarakat kita jelas, negara ini berada dalama tak patuh. jurang kritis multidimensi yang Bisa jadi ketidakpatuhan itu kamembawa dampak buruk pada pe- rena kejengkelan atau ketidakpuananganan pandemi covid-19. san atas kenyataan yang dihadapi. Misalnya, bagaimana mungkin Duka Kita Semua pemerintah seenaknya menghimbau Kita layak berduka karena wabah masyarakat untuk patuh Prokes ini telah menelan korban 100 ribu sementara tingkat korupsi terus orang lebih. Namun demikian, duka merajalela dan itu semua dicontohtak hanya berkaitan dengan jumlah kan para pejabatnya? korban. Ini tak berarti jumlah korban Anehnya, proses pengadilan meitu tak penting. Juga bukan berarti reka tidak dianggap tidak adil dan kita tak sedih dari meninggalnya memuaskan masyarakat. Misalnya, pada Tenaga Kesehatan (Nakes). ada sebagian pejabat yang dihukum Namun demikian ada duka-duka lain ringan karena dekat dengan kekuayang layak untuk diperhitungkan. saan, sementara ada yang dihukum Apa duka-duka itu? Duka itu berat hanya karena tak dekat dengan adalah bahwa kita tak bisa belajar kekuasaan. Bukankah ini membuat banyak dari kasus pandemi ini. Kita masyarakat jengkel? bisa melihat kenyataan di lapangNah kejengkelan tersebut bisa an. Himbauan untuk menerapkan jadi diwujudkan dengan keengganan 5 M banyak yang tidak digubris masyarakat patuh pada kebijakan masyarakat. Padahal itu salah satu pemerintah. Itu salah satu bentuk kunci penanganan pandemi. protes pada kebijakan yang tidak adil Terkait vaksinasi juga tak banyak dari pemerintahnya. Inilah kenyataan masyarakat yang antusias. Padahal yang juga layak diperhitungkan oleh itu juga salah satu ikhtiar. Akhirnya pemerintah. wabah ini nyaris tak terkendali, sePelanggaran yang dilakukan mentara pemerintah sudah kewalah- masyarakat bukan berarti meran. Yang dilakukan adalah meng- eka tak mau patuh pada Prokes, ganti istilah demi istilah dengan tak tetapi ada “kejengkelan” lain akiada kebijakan revolusioner. Seolah bat ketidakadilan yang terjadi di membiarkan saja apa yang terjadi. sekitarnya. Bisa jadi jengkel kaYang jelas pemerintah sudah dike- rena pemerintah terkesan lambat sankan “berbuat sesuatu” dengan menangani pandemi ini sementara memunculkan banyak istilah-istilah kebutuhan hidup masyarakat setersebut. makin sulit.
Sampai saat, ini belum ada tanda-tanda bahwa jumlah korban akibat virus covid-19 bisa ditekan dengan baik. Bahkan jumlah yang terpapar semakin meningkat. Kita juga tidak tahu pasti sampai kapan semua bisa teratasi. Masalahnya tidak saja salah penanganan sejak awal, tetapi juga indikator jumlah yang terpapar masih simpang siur.
A
kibat itu semua, pandemi ini tak hanya soal jumlah korban tetapi juga berkaitan dengan gejolak yang ada dalam masyarakat. Dari soal perdebatan terkait ekonomi, politik, pencitraan elite politik sampai kebingunan apa yang harus dilakukan. Selanjutnya, ada kesan bahwa virus ini memang dibiarkan merajalela. Bukan berarti pemerintah tak berbuat. Tetapi tidak ada upaya lebih keras dan kongkrit terkait penangananya. Kampanye vaksinasi memang terus dilakukan dan itu memang sebuah upaya. Masalahnya, virus ini juga tak hanya menyangkut vaksinasi. Ia menyangkut banyak hal. Sebagai negara yang “belum mapan” ancaman virus ini tentu sangat memukul. Tidak saja masalah ekomomi, politik, keamanan, kemandirian bangsa tetapi juga soal semakin tidak puasnya masyarakat pada pemerintahnya. Jika ketidakpuasan ini terus dipelihara, buntutnya adalah goncangan dan konflik horizontal yang tak diharapkan. Tentu bukan salah pemerintah saja. Tetapi, pemerintah sebagai pengambil kebijakan berada di depan. Dalam kurun waktu lama masyarakat kita tidak bisa mendiri terkait dengan aktivitas dan pengambilan kebijakan. Kebijakan semua masih sangat tergantung pada pemerintah. Jika berdampak baik karena peran pemerintah, jika tidak tak jauh berbeda. Lihat soal munculnya istilah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), New Normal, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat, PPKM diperpanjang. Masyarakat
Sudahkah Indonesia Benar-benar Merdeka?
U
sia Indonesia pada Tahun 2021 ini telah mencapai tujuh puluh enam (76) tahun. Hari ulang tahun kemerdekaannya berdekatan dengan tahun baru Islam yakni tahun baru hijriyah 1443 H. Bagi sebuah negara usia ini merupakan usia yang cukup matang khususnya Indonesia untuk membangun sebuah bangsa dan menjadi negara yang kokoh. Ditandai dengan sumber daya alam yang melimpah ruah. Akan tetapi, hal ini tidak membuat Indonesia menjadi negara yang mandiri dan kuat. Justru Indonesia menjadi salah satu negara pengutang atau debitur. Menjadi pertanyaan, kKira-kira apa penyebabnya sampai Indonesia seperti ini? Saat ini Indonesia berada pada urutan ketujuh sebagai negara pengutang terbesar dunia di setelah Turki (laporan World Bank, 2021). Akhir Tahun 2021, utang Indonesia tercatat sebesar Rp6.074,56 triliun, atau setara dengan 38,68% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) (https://www.bi.go.id/en/ statistik/ekonomi-keuangan/sulni/ Pages/SULNI_Maret_2021.aspx). Baru-baru ini kementerian keuangan memproyeksikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menurun dari Rp1.006,4 triliun menjadi Rp939,6 triliun (https://www.kemenkeu. go.id/publikasi/berita/belanjanegara-diakselerasi-defisit-dipastikan-masih-terjaga/). Jumlah ini setara dengan 5,7% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Persentase ini masih berada di bawah batas defsit anggaran sebagaimana yang tertuang dalam Undangundang (UU) no. 2 tahun 2020, yakni 3% dari PDB (https://jdih. setkab.go.id/PUUdoc/176114/ UU_Nomor_2_Tahun_2020.pdf). Namun, masih ditoleransi oleh kebijakan pemerintah terkait pelebaran defisit anggaran dengan HARIAN
PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH
cara “mengurangi” beban APBN (https://www.kemenkeu.go.id/ publikasi/berita/uu-no-2-tahun2020-bukti-negara-hadir-berikanperlindungan-terhadap-dampakcovid-19/). Pemerintah berkilah, fenomena seperti ini memang tidak bisa dihindari sejak pandemi yang terjadi pada awal Tahun 2020. Secara faktual, sebelum pandemi terjadi Indonesia telah terjadi situasi krisis. Tahun 2020, ekonomi Indonesia secara resmi memasuki jurang resesi (https://www.cnnindonesia. com/ekonomi/20201105082733532-566117/indonesia-resmi-terperosok-ke-jurang-resesi-ekonomi). Dengan demikian, timbul pertanyaan apakah mampu Indonesia merdeka dari utang? Politik utang masih menjadi jurus andalan pemerintah untuk mengatasi permasalahan keuangan negara. Terbukti setiap ada masalah keuangan pada negara, yang menjadi alternatif pertama adalah utang. Utang luar negeri sudah dikenal sejak lama oleh Indonesia. Diawali pada masa penjajahan yaitu warisan utang dari pemerintah Hindia Belanda. Berlanjut saat awal kemerdekaan, Indonesia mempunyai utang sebanyak USD2,3 miliar atau setara dengan Rp32 triliun (https://www. merdeka.com/trending/daftarutang-indonesia-dari-era-presidensoekarno-hingga-jokowi-jumlahnya-fantastis.html?page=2). Diikuti pada era pemerintahan Soekarno, Soeharto, B.J. Habibie, Gus Dur, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Joko Widodo utang luar negeri dari tahun ke tahun mengalami tren kenaikan (https://www.kompas.com/ stori/read/2021/04/13/153532379/ perekonomian-indonesia-di-awalkemerdekaan?page=all). Menurut Suparmoko (1996), utang negara digolongkan menjadi
tiga (3), yakni: (1) Amerika Serikat dan reproductive debt Jepang menetapkan dan dead weight plafon yang sama. debt. Reproductive Bahkan ada negara debt adalah utang yang memberikan toyang dijamin seluleransi angka utang ruhnya dengan keaman lebih tinggi dari kayaan Negara beruangka 60 persen dari tang atas dasar nilai PDB-nya. yang sama besarnya. Padahal kondisi Oleh : Sedangkan dead Indonesia berbeda Rokhmat Subagiyo weight debt adalah dengan negara-neutang yang tanpa gara maju tersebut. disertai jaminan keKemampuan menkayaan; (2) pinjaman sukarela dan gelola ekonomi, daya saing, daya pinjaman paksa dan (3) pinjaman juang, termasuk produksi, kualitas dalam negeri dan pinjaman luar produk, dan pangsa pasar Indonegeri Pinjaman dalam negeri nesia jauh tertinggal dari negaraadalah pinjaman yang berasal dari negara maju. Hal ini tampak dalam orang orang atau lembaga-lemba- upaya pemulihan ekonomi di tenga sebagai penduduk negara itu gah situasi pandemi yang hanya sendiri. Sementara itu, pinjaman mengandalkan APBN. luar negeri merupakan pinjaman Secara faktual di lapangan tamyang berasal dari orang-orang atau pak bahwa penerimaan dari pajak lembaga negara lain. sulit diandalkan. Bagai makan buah Utang luar negeri harus di- simalakama. Situasi pandemi yang selaraskan dengan kapasitas negara makin sulit dikendalikan, ditambah dalam membayar utang. Utang luar dengan Pemberlakuan Pembatasan negeri yang sehat adalah utang luar Kegiatan Masyarakat (PPKM) bernegeri yang masih berada dalam jilid-jilid ini, seakan-akan menjadi kisaran negara mampu membayar alasan pemerintah untuk berutang. angsuran pokok dan bunganya. Jika Berbagai cara dilakukan untuk mejumlah utang luar negeri lebih besar narik dana pinjaman. Diantaranya, daripada kemampuan membayar, dengan mengobral proyek-proyek negara akan mengalami kesulitan investasi di sektor strategis dengan dalam membayar dan lebih jauh lagi dalih menggerakkan perekonoakan membawa dampak negatif pada mian yang masih berfokus pada perekonomian negara tersebut. sector konsumsi. Bagi pemerintah Indonesia Fenomena ini seharusnya tidak sendiri misalnya, selalu beralasan terjadi saat usia kemerdekaan bahwa meskipun posisi utang Indonesia yang semakin matang. negara sudah begitu menggunung, Jsutru, seharusnya menjadi motetapi masih dalam posisi aman. mentum untuk melakukan evaluasi Hal ini dikarenakan rasio utang ulang. Negara ini berpotensi menterhadap PDB yang masih jauh di jadi negara yang mandiri dan kuat. bawah standar atau plafon yang Apabila ditelisik dari sumber daya ditetapkan Undang-Undang No- alam dan sumber daya manusia mor 17/2003 tentang Keuangan yang melimpah ruah dan semuanya Negara, yaitu sebesar 60 persen ada, seperti: tambang, energi, perdari PDB. Bagi pengelola nega- tanian, hutan, dan laut. ra, angka ini adalah angka yang Pendapat para ahli ilmu ekonowajar, sebab negara lain seperti mi tentang utang luar negeri dike-
lompokkan menjadi dua. Pertama, tidak memperbolehkan negara melakukan pengeluaran defisit (jumlah pengeluaran lebih besar dibandingkan jumlah pendapatan). Kedua, mengijinkan negara-negara yang kekurangan modal untuk melakukan utang (Muhajirin, 2016). Sejalan dengan pendapat para ahli ekonomi Islam terkait anggaran defisit, diantaranya: (1) Mannan, negara Islam modern harus bersedia menerima konsep anggaran defisit. Caranya dengan merombak sistem kebijakan fiskal (intensifikasi dan eksistensifikasi pajak, tax amnesty), mengajukan utang kepada Lembaga keuangan internasional dan perbankan dalam negeri (Mannan, 1985). Dengan syarat, pinjaman tanpa tekanan dari kreditor dan pembebanan bunga (riba). (2) Chapra, sepakat dengan Mannan, hanya ada modifikasi. Untuk menutup defisit anggaran dengan meningkatkan pajak, dengan cara mereformasi sistem perpajakan dan pengeluaran negara. Tanpa melalui kebijakan moneter dan melakukan pinjaman dari pihak luar (Chapra, 2000). (3) Zallum sepakat dengan anggaran defisit, namun untuk menutupi kekuranganya tidak dengan pinjaman dan bukan pajak. Akan tetapi, dengan pemberdayaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sumber-sumber pendapatan negara yang tradisional seperti, ghanimah, fa’i, jizyah, ‘usyr dan khumus, terkadang tidak mampu menutup pos-pos pengeluaran (Zallum, 2004). Agar Indonesia tidak gagal dalam membayar utang, merdeka dari utang, dan menjadi negara mandiri, harus memperhatikan prinsip hutang luar negeri (Huda, 2016). Diantaranya: (1) Utang hanya sebagai alternatif terakhir, ketika mengalami kemacetan dalam melakukan usaha yang ha-
Tak terkecuali bahwa pemerintah sejak awal pandemi ini terkesan bersikap defensif. Lihat bagaimana si lang pendapat pejabat terkait pandemi di awal tahun 2020. Hal ini membuat masyarakat jengkel. Pemerintah terkesan tidak serius. Kalau mengurus negara tidak serius bagaimana masyarakat tetap harus patuh? Ini akar masalah yang membuat saat ini kita mengunduh hasilnya. Pandemi Jadi Kunci Apa pelajaran yang bisa kita petik? Seharusnya pandemi ini menjadi titik pangkal untuk merumuskan kebijakan dengan lebih baik dan revoilusioner. Seandainya negara sedang goncang karena utang semakin membengkak, ekonomi sedang oleng diakui saja tidak masalah. Penulis yakin bahwa masyarakat kita mayoritas sangat menyintai negara ini. Tak akan mungkin mereka tinggal diam. Masalahnya mereka dilibatkan atau tidak? Misalnya pula, mengapa pemerintah lebih menekankan kepentingan ekonomi dan politik daripada urusan kemanusiaan? Soal pandemi, bagaimana pertimbangan sains dikalahkan dengan kepentingan lain pula? Bagaimana pula usulan para cerdik cendekia akhirnya berlalu dan kalah dengan kebijakan yang lebih ke arah pencitraan pemerintah? Masalah yang muncul di atas membuat duka secara bertumpuktumpuk pada tahun ini. Sekali lagi pandemi harus menjadi pelajaran dan titik tolak untuk kebijakan ke depan. Semua elemen masyarakat tentu akan mendukungnya, jika memang kebijakan tak hanya berdasar pada kepentingan sepihak semata. Duka ini adalah duka kita semua. Kita semua merasakan. Maka, penyelesaiannya harus melibatkan semua pihak. Tak bisa pemerintah jalan sendiri. Ini semua tugas kita bersama. Dosen Ilmu Komunikasi, Fisip, Universitas Muhammadiyah Malang/UMM)
lal. Terdapat unsur terpaksa dan bukan kebiasaan. Dalam konteks kenegaraan, perlu dilihat apa termasuk darurat atau justru sebagai kebiasaan. (2) Dilarang berutang melebihi kemampuan bayarnya atau disebut dengan ghalabatid dayn (terlilit) hutang, karena akan berdampak negatif yaitu qahrir rijal atau gampang dikuasai pihak lain. Dalam konteks negara harus dilihat apakah selama ini sudah sesuai dengan kemampuan yang dimiliknya. (3) Jika tetap melakukan transaksi utang, harus ada itikad baik untuk mengembalikannya. Konteks ekonomi makro, berhubungan erat antar negara. Jika tidak sanggup memenuhi kewajibannya, ada usaha rescheduling utang. Menurut Drajad H. Wibowo mengatakan bahwa 70% manfaat hutang kembali ke kreditur. Merujuk pada prinsip hutang Luar Negeri dan hutang menurut Islam, pemerintah Indonesia wajib berhati-hati dan tidak boleh melakukan utang di luar kemampuannya. Hal ini akan berdampak pada batas aman dan indikator-indikator utang luar negeri tetap terjaga. Berdasarkan paparan di atas diperoleh sejumlah solusi agar Indonesia terbebas dari hutang antara lain: (1) Mempersiapkan diri dengan mental dan keberanian agar politik hutang dilakukan secara proporsional. (2) Mengambil semua pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) oleh negara.(3) Mengoptimalkan potensi yang dimiliki Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai pengelola SDA. (4) Meninggalkan ekonomi berbasis riba. Wallahu ‘alamu bi showwab. Dosen Ekonomi Syariah, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/ PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Ihsan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.
Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.
PELAYANAN PUBLIK BPRS PMKS Tambah Kapasitas Daya Tampung Halaman 5
Senin Legi, 23 Agustus 2021
Pemprov, Bhirawa Balai Pelayanan Rehabilitasi Sosial Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (BPRS PMKS) kini tengah mempersiapkan kapasitas daya tampung yang lebih banyak untuk penerima manfaat atau dikenal juga sebagai klien. BPRS PMKS merupakan tempat rehabilitasi dan pelayanan bagi lima jenis Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), yakni gelandangan, pengemis, psikotik
atau Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), anak jalanan, dan wanita rawan sosial. Dari lima jenis PMKS tersebut, klien atau penerima manfaat (PM) yang paling bany-
ak ditangani adalah psikotik. Dari total 150 klien, jumlah klien yang mengalami psikotik sebanyak 108 orang atau 72 persen. Sementara klien gelandangan sebanyak 36 orang atau 24 persen, klien pengemis sejumlah lima orang atau 3,3 persen, dan satu klien anak jalanan. Di antara 150 klien tersebut, 76 di antaranya merupakan Tempat Tinggal Tidak Tetap (T4) dan 58 klien tidak diket-
ahui keberadaan keluarganya. Plt Kepala BPRS PMKS Dinsos Jatim di Sidoarjo, Sukardi yang saat ini menjabat sebagai Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rehabilitasi Sosial Bina Laras (RSBL) Pasuruan imelanjutkan, klienklien tersebut merupakan kiriman dari kabupaten/kota. Yang terbanyak dari Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Kota Surabaya. Dikatakan Sukardi, sehar-
usnya Liponsos Surabaya hanya menangani warga Surabaya. Namun, Liponsos Surabaya banyak menangani klien dari berbagai daerah di Jatim dan saat ini mengalami overload. “Klien Liponsos Surabaya banyak yang dilimpahkan kepada kami. Hal itu menjadi tanggung jawab provinsi dan bapak Kepala Dinsos Jatim akan menambah daya tampung BPRS PMKS dari 150 klien menjadi 500 klien,”
paparnya. Anggaran untuk peningkatan daya tampung klien tersebut telah dipersiapkan Pemprov Jatim melalui Dinas Pekerjaan Umum. Direncanakan pada 2022 pembangunan fisik bisa terlaksana dan pada 2023 bangunan bisa dimanfaatkan. Selain BPRS PMKS, Dinsos Jatim juga menyiapkan dua UPT lain untuk menjadi pilot project. Yakni, UPT Pelayan-
an Sosial Tresna Werdha (PSTW) Jember untuk klien lansia dan UPT RSBL Pasuruan untuk klien ODGJ. “Balai PRS PMKS menjadi ‘pintu gerbang’ ke UPT Dinsos Jatim dan merupakan tempat pelayanan sementara untuk klien. Klien yang datang masuk ke BPRS PMKS ini akan dilakukan asesmen dulu, selanjutnya disalurkan ke UPT-UPT binaan Dinsos Jatim,” kata Sukardi.[rac]
LINTAS PELAYANAN
Karyawan BPF Terima Vaksinasi Dosis Kedua Malang, Bhirawa Untuk memberikan kekuatan imun dalam menghadapi Pandemi Covid 19, - PT Bestprofit Futures Branch Malang melakukan vaksinasi dosis kedua untuk 100 karyawan termasuk tim marketing, pada Sabtu akhir pekan kemarin. Sebelumnya mereka telah menerima Vaksinasi dosis pertama pada 16 Juni 2021. vaksinasi sebagai bentuk semangat Lindungi Diri, Lindungi Negeri. Pimpinan BPF Malang, Andri kepada wartawan mengemukakan, dalam situasi pandemi ini, lindungan terhadap karyawamya menjadi persoalan yang utama. “Kami fokus memberikan perlindungan kepada segenap karyawan dari bahaya penularan Covid-19. Dengan melaksanakan vaksinasi total,” terangnya. Dengan vaksinasi ini, BPF Malang berharap turut berkontribusi dalam melindungi negeri sehingga herd immunity segera tercapai khusus di Malang. Sejak dinyatakan resmi sebagai pandemi di Indonesia pada Maret 2020, Covid-19 telah menyebar ke seluruh provinsi di Indonesia hingga kini jumlah korban Covid-19 di Malang sendiri mencapai 13.219 jiwa. “Kondisi ini sungguh memprihatinkan dan harus menjadi perhatian seluruh masyarakat. Terutama dalam menjaga protokol kesehatan dan imunitas tubuh agar tetap sehat,” tambahnya. Andri menambahkan, bahwa BPF memiliki komitmen untuk melindungi dan memberikan kesejahteraan yang layak bagi seluruh karyawan yang bekerja. Oleh karena pemberian vaksinasi dosis kedua dilaksanakan. Sebagai wujud kemeriahan acara, pada kegiatan vaksinasi dosis kedua ini juga disertakan photobooth untuk mendorong setiap peserta vaksin membagikan pengalaman mereka di media sosial.[mut]
KBI Gandeng APRINDO, Resi Gudang Diproyeksikan Akan Makin Tumbuh Surabaya, Bhirawa PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) atau KBI bersama Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) menjalin sinergi terkait pemanfaatan Resi Gudang. Sehingga pemanfaatan Resi Gudang di Indonesia diproyeksikan akan semakin tumbuh dalam beberapa waktu kedepan. Direktur Utama KBI, Fajar Wibhiyadi mengungkapkan upaya ini tentunya merupakan bagian dari peran kami sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang untuk terus meningkatkan pemanfaatan resi gudang. “Dengan adanya sinergi ini, gudanggudang yang dimiliki oleh para anggota APRINDO kedepan diharapkan bisa menjadi gudang SRG, sehingga bisa menjangkau daerah-daerah yang menjadi sentra komoditas namun belum ada gudang SRG, yang pada akhirnya akan meningkatkan volume barang yang diregistrasi ke Resi Gudang. Sebagai negara yang memiliki luas wilayah yang besar dan memiliki banyak komoditas, sudah selayaknya pemanfaatan Resi Gudang bisa tumbuh,” terangnya, Minggu (22/8). Fajar Wibhiyadi menambahkan upaya peningkatan pemanfaatan Resi Gudang tentunya menjadi tugas bersama para pemangku kepentingan. Kami sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang, kedepan akan terus melakukan sinergi dan aliansi dengan berbagai pihak, baik dengan sesame BUMN maupun pihak swasta. “Melihat potensi yang ada, kami optimis kedepan pemanfaatan Resi Gudang akan terus tumbuh,” ujarnya. Ketua Umum APRINDO, Roy N Mandey mengatakan kedepan, harapannya anggota APRINDO tidak hanya menjadi off taker atau standing buyer, tapi juga menjadi pengelola gudang SRG. Selain itu, bagi anggota APRINDO akan mendapatkan kepastian, pertama adalah ketersediaan produk, dan yang kedua adalah kestabilan harga.[riq]
Direktur Utama KBI, Fajar Wibhiyadi bersama Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Jerry Sambuaga, Komisaris Utama KBI, Sutriono Edi, Ketua Umum APRINDO, Roy N Mandey usai penandatanganan kesepahaman antara KBI dengan APRINDO.
Pemkot Surabaya bakal melakukan vaksinasi secara door do door kepada ibu hamil. Sebelumnya Pemkot Surabaya telah melakukan vaksinasi massal, tapi masih banyak ibu hamil yang tidak datang.
Pemkot Vaksinasi Door to Door untuk Ibu Hamil Surabaya, Bhirawa Pemkot Surabaya bakal menerapkan vaksinasi door to door kepada ibu hamil (bumil). Langkah ini dilakukan setelah sebelumnya pemkot melakukan vaksinasi massal dosis pertama pada ibu hamil di Airlangga Convention Centre (ACC) Kampus C Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, vaksinasi massal ibu hamil di ACC Kampus C Unair beberapa waktu lalu, telah menyasar 800 jiwa dari total 1000 undangan. Ini dikarenakan beberapa di antaranya tidak hadir saat hari H pelaksanaan. “Kemarin sasaran 1000, baru tercapai 800. Targetnya 1500 lagi, tapi
belum ada vaksinnya,” kata Febria Rachmanita, Minggu (22/8). Menurut Febria, ada beberapa faktor yang menyebabkan ibu hamil tidak datang saat pelaksanaan vaksinasi massal di ACC Kampus C Unair Surabaya. Satu di antaranya adalah ibu hamil tersebut belum mendapat izin dari suaminya. “Belum dapat izin dari suami. Terus kemudian masih ragu-ragu,” katanya. Karena beberapa faktor tersebut, pihaknya menyatakan bakal melakukan pendekatan-pendekatan secara persuasif. Ia berharap, seluruh ibu hamil di Surabaya yang telah ditetapkan menjadi sasaran, bersedia untuk di-vaksin Covid-19. “Ini masih kita lakukan pendekatan, karena nan-
ti bumil wajib melakukan vaksin seperti waktu kita mewajibkan mereka tes PCR,” ungkap dia. Bahkan untuk mendekatkan layanan, pihaknya berencana menerapkan vaksinasi door to door. Atau, mendatangi langsung ke rumah-rumah ibu hamil seperti yang telah dilakukan sebelumnya kepada lansia dan disabilitas. “Ya, ketika mereka tidak bisa (datang). Seperti kita lakukan pada lansia, disabilitas, kita lakukan door to door. Kalau mereka masih belum berkenan ya kita datangi,” terangnya. Feny menerangkan, siapapun bisa tertular Covid-19, termasuk pula ibu hamil. Karenanya, vaksinasi ini dinilainya penting untuk menum-
buhkan herd immunity bagi ibu hamil. Apalagi, bumil juga tergolong rentan tertular Covid-19. “Siapa saja bisa tertular. Kalau bumil kan rentan, mudah tertular. Jadi di Surabaya penularannya bukan lagi kluster-kluster, tapi sudah komunitas,” paparnya. Ia menambahkan, bahwa usia kehamilan yang aman divaksin setelah melewati 3 bulan pertama. Atau, setelah melewati trimester pertama. Pihaknya memastikan, vaksinasi kepada bumil tidak membahayakan bagi janin atau calon bayi. “Kita utamakan yang risiko tinggi, usia 35-40 tahun. Yang punya komorbid (tidak akut dan terkontrol) itu juga. Janinnya jadi kuat,” pungkasnya.[iib]
Program Asman Poli Lansia Rintisan Awal Griya Sehat Lamongan, Bhirawa Kelompok Asman di Kabupaten Lamongan telah ada pada tahun 2018 lalu.Pada tahun ini (2021) ini diketahui sudah terdapat sejumlah 103 kelompok yang tersebar di 27 kecamatan bahkan hingga ke desa-desa. Salah satu program Asman yang telah terintegrasi dengan seluruh puskesmas di Lamongan yakni poli lansia. Merupakan program yang dijadikan rintisan awal untuk didirikannya griya sehat di Lamongan. Seluruh fasilitator Asman ini juga telah dilatih akupresur, 18,3 persen penyehat tradisional ini telah memiliki STPT (Surat Terdaftar Pengobat Tradisional).
Dalam pengembangan dan pembinaan Asman di Kabupaten Lamongan, Dinas Kesehatan bersama Pemkab Lamongan juga bekerjasama dengan berbagai pihak terkait, seperti PKK Lamongan, Dinas Ketahanan Pangan Lamongan, Dinas Pendidikan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi, Dinas Lingkungan Hidup, Unmuh Lamongan, Unair, SP3T, dan akademi kuliner Ottimo. “Kami bersama instansi terkait, berkomitmen dalam membentuk Asman ini, baik melalui penerbitan Perda retribusi pelayanan akupresur di Puskesmas, Surat Edaran Gerakan Jum’at Toga, mengalokasikan dana APBN, APBD, Dana
Desa untuk Asman, menyelenggarakan festival Asman, bahkan bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi,” ungkap Bupati Yuhronur. Unuk itulah, Bupati Yuhronur berkomitmen mendirikan griya sehat atau sejenis klinik tradisional yang didalamnya nanti khusus pengobatan tradisional. “Saya akan berkomitmen untuk membuat griya sehat di Lamongan. Kita doakan saja semoga Covid-19 ini segera selesai, kondisi masyarakat, kesehatan, dan ekonomi juga segera membaik, nanti bisa kita buat griya sehat ini sebagai tempat konsultasi dan tindakan medis secara tradisional,” imbuh Bupati yang akrab disapa Pak YES.
Ditambahkan pula oleh Kepala Dinas Kesehatan, dr. Taufik Hidayat bahwa Asman ini merupakan pendamping dalam pelaksanaan pengobatan pada masyarakat. “Asman ini bukan obat utama, tapi merupakan pendukung. Kita semua berkomitmen Asman yang benar ini harus terus ditingkatkan,” tambahnya. Asman sendiri merupakan upaya untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan mengatasi gangguan kesehatan ringan secara mandiri oleh individu dalam keluarga, kelompok atau masyarakat dengan memanfaatkan TOGA (Tanaman Obat Keluarga) dan akupresur.[aha,yit]
Kantor Regional 4 Jatim OJK dan Pemkot Surabaya Beri Beasiswa Kepada MBR Kantor Regional 4 Jawa Timur Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaksanakan kegiatan Pembukaan Tabungan Pelajar dan Penyerahan Beasiswa Pelajar di Surabaya, Jawa Timur. Kegiatan ini berlangsung secara hybrid, dengan lokasi di SMP 1 Unesa, Surabaya yang juga dihadiri secara virtual oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dan Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik OJK Anto Prabowo. Sementara itu di lokasi hadir Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Kepala Kantor Regional 4 Jawa Timur Bambang Mukti Riyadi, Direktur Utama BPD Jawa Timur dan BPR Surya Artha Utama serta para Kepala Sekolah SMP penerima beasiswa di Surabaya beserta siswa dan siswi penerima beasiswa. Bambang Mukti Riyadi menyampaikan bahwa jumlah beasiswa yang diserahkan secara simbolik kepada Wali Kota Surabaya sebesar Rp 605
juta dari OJK, termasuk pastisipasi dari Ikatan Pegawai OJK Surabaya. Beasiswa ini akan diberikan kepada 143 siswa yang tergolong Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan anak-anak pemilik UMKM yang terdampak pandemi COVID-19 di Surabaya. Penyerahan beasiswa tersebut disertai dengan penyerahan rekening bagi para Pelajar sejalan dengan program Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar) OJK yang juga dilanjutkan dengan sosialisasi litera-
si keuangan. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong budaya menabung dan meningkatkan inklusi keuangan di kelompok usia muda. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan pemberian beasiswa ini menunjukkan bahwa kota Surabaya adalah kota yang saling melengkapi dan penuh gotong royong serta bisa menjadi contoh bagi para pemangku kepentingan lainnya untuk memberikan sumbangsih kepada masyarakat yang membutuhkan. Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso, menyatakan bahwa penyerahan beasiswa ini bertepatan dengan Hari Menabung Nasional dan masih dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-76 serta berdekatan dengan peringatan 1 Dasawarsa OJK. Pemberian beasiswa dari OJK di-
harapkan dapat menjadi penyemangat bagi para siswa untuk terus meningkatkan etos belajar dan kedisiplinan untuk mewujudkan cita-citanya. “Semoga kegiatan tanggung jawab sosial OJK dalam bentuk pemberian beasiswa ini dapat berlanjut terus di tahun-tahun mendatang dengan penerima beasiswa yang lebih banyak dan beragam, sehingga kehadiran OJK di tengah masyarakat betul-betul dirasakan oleh masyarakat luas,” kata Wimboh. Pada kesempatan tersebut, Wimboh Santoso juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Wali Kota Surabaya dan seluruh jajaran Pemerintah Kota Surabaya atas kerja sama dan dukungan yang baik terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi OJK di Surabaya.[ma]
Pemberian bea siswa kepada keluarga berpengjasilan rendah
Bhir
PENDIDIKAN, KEBUDA
Halaman 6
Senin Legi, 23
Dindik Belum Pastikan Pelaksanaan P Dindik Jatim, Bhirawa Rencana pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) masih belum diputuskan Dinas Pendidikan (Dinas Pendidikan) Jatim. Pasalnya, ada beberapa daerah di Jatim yang masih berada di level 4. Menurut Kepala Dindik Jatim, Wahid Wahyudi, berdasarkan Inmendagri Nomor 34 tahun 2021, bagi kabupaten/kota yang masuk level 1,2 dan 3 dipersilahkan untuk melanjutkan PTM terbatas. Bahkan, SOP pun telah dirancang dalam pelaksanaannya. Namun ada arahan juga dari Presiden bila warga
Kepala Dindik Jatim, Wahid Wahyudi
sekolah sudah divaksin dipersilakan melakukan PTM terbatas. Wahid menjelaskan, hingga kini lebih dari 80% guru dan Tenaga Kependidikan (Tendik) telah divaksin. Sementara untuk siswa SMA/SMK yang telah divaksin masih fluktuatif jumlahnya. Seperti Banyuwangi yang baru 15% siswa
divaksin, Pacitan 5% dan Kediri Raya 7%. "Kebijakan Gubernur Jatim bila siswa minimal sudah divaksin dosis satu silahkan PTM terbatas untuk Kabupaten/kota di level 1,2 dan 3. Tentu syarat wajib harus mendapatkan rekomendasi gugus tugas yakni Bupati/Wali kota, siswa juga dapat izin orang tua dan Protokol Kesehatan (Prokes) diterapkan secara ketat,'' jabar Wahid. Wahid mengaku, hingga kini masih belum mendapatkan laporan sekolah SMA/SMK yang menye-
lenggaran PTM secara terbatas. Meski demikian, pihaknya menyarankan agar sekolah bisa kembali menggelar PTM dan menyiapkan pelaksanaan PTM terbatas. "Untuk Ponorogo dan Sumenep (yang melaksanakan PTM), setahu saya memang sudah ada di antaranya yang saya dengar Kota Pasuruan yang menjadi kewenangan adalah SD dan SMP,'' terangnya. Terkait pelaksanaan PTM, Kepala SMAN 16 Surabaya, Roosdiantini mengungkapkan pihaknya masih belum mendapatkan sosialisasi atau-
Sebanyak Seribu Anggota Pramuka Divaksin Sidoarjo, Bhirawa Vaksin dosis ke 1 untuk seribu anggota Pramuka yang digelar kerja sama Dinas Kesehatan dan Kwarcab Pramuka Sidoarjo, Jumat (20/8) akhir pekan lalu, di Hall Room Stadion Gelora Delta Sidoarjo, berjalan lancar. Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kab Sidoarjo, dr M Atho' Ilah MM, vaksin dosis ke 2 akan diberikan pada 28 hari berikutnya. Yang menyuntik vaksin Sinovac ini para petugas dari Dinkes semua. Plt Ketua Kwartir Cabang Pramuka Sidoarjo, Drs Mustain, berharap kegiatan vaksin ke 2 nantinya bisa berjalan lancar kembali seperti vaksin dosis ke 1. Vaksin sehari kemarin dimulai pukul 08.00 WIB. Para relawan Pramuka yang sudah divaksin, ikut membantu petugas mengatur antrian peserta supaya bisa ter-
tib dan tidak sampai ada kerumunan. Sementara itu, Sekretaris Kwarcab Pramuka Sidoarjo, Kusdianto SH, menuturkan kegiatan vaksin ini sebagai tindak lanjut peringatan Hari
Pramuka ke 60 tahun 2021. Kab Sidoarjo mendapat jatah seribu dosis. Yang bisa dimanfaatkan selain untuk anggota Pramuka, keluarga Pramuka dan masyarakat umum.
alikus/bhirawa
Petugas Dinkes Kab Sidoarjo melakukan vaksin pada salah satu anggota Pramuka Sidoarjo.
BANGKU POJOK
Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko saat menyerahkan bibit pohon durian beserta sertifkatnya kepada warga / anak-anak di Kampung Ramah Anak, Desa Punten.
Didik Anak-anak Kota Batu Bertanggung Jawab Pada Kelestarian Alam Kota Batu, Bhirawa Pemerintah Kota (Pemkot) Batu bersama Among Tani Foundation (ATF) mengajak anak- anak di Desa Punten Kota Batu, untuk memiliki kepedulian dan tanggung jawab terhadap pelelsarian alam. Mereka membuat penanaman pohon 'Gerakan Satu Nama Satu Pohon' plus sertifikat, Sabtu (21/8) lalu. Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko secara simbolis menyerahkan bibit durian kepada anak-anak di Kampung Ramah Anak, Desa Punten. Gerakan penanaman pohon berjuluk Satu Nama Satu Pohon (SNSP) menjadi momentum pelestarian lingkungan Kota Batu. Diharapkan melalui gerakan ini bsa menumbuhkan rasa memiliki dan peduli terhadap kesinambungan tumbuh kembang pohon. Identitas si anak penanam pohon akan dicantumkan pada sertifikat tanaman yang ditanamnya. Sesuai dengan rekomendasi, bibit pohon yang ditanam adalah yang menghasilkan buah. "Kerja sama ATF dan Pemkot Batu ini merupakan program yang bertujuan untuk menggugah masyarakat khususnya anak-anak untuk berbuat bagi pelestarian lingkungan hidup,'' ujar Dewanti, Sabtu (21/8). Kegiatan ini merata dilaksanakan di Kota Batu dengan berbagai jenis bibit tanaman buah yang ditanam. Harapannya, semoga gerakan ini mampu mengembalikan keasrian Kota Batu. "Khusus hari ini (21/8), program diatasnamakan anak-anak warga sini. Nantinya bisa menjadi cerita saat mereka besar ketika duriannya sudah bisa dipanen,'' Jelas Dewanti. Kini anak - anak di Kampung Ramah Anak, Desa Punten, Kecamatan Bumiaji telah memiliki sertifikat tanam pohon. Dokumen ini menjadi bukti bahwa tahun 2021 ini mereka telah memiliki dan menanam pohon. Ketika kelak panen anak anak ini akan bangga, karena pohon yang mereka tanam dan nama pohonnya sama dengan nama pohon mereka sudah berbuah dan memberikan manfaat kepada banyak orang. [nas]
"Hari ini hampir 60% dari anggota Pramuka. Mulai dari usia 12 tahun sampai pembina Pramuka. Sisanya, bisa keluarga Pramuka dan Masyarakat umum,'' jelas Kusdianto. Karena pendaftaran vaksinasi ini lewat google form, menurut Kusdianto, dimungkinkan masih ada anggota Pramuka Sidoarjo yang belum bisa ikut vaksinasi sebab quota yang terbatas. Kab Sidoarjo mendapatkan quota seribu dosis dari Kwarda Pramuka Jatim, karena dianggap pelaksanaan vaksinasi di Kab Sidoarjo selama ini sudah masif. Sementara bagi Kabupaten/kota yang belum banyak melakukan vaksinasi, maka diberi quota yang lebih banyak. "Mudah - mudahan nanti akan ada lagi vaksinasi untuk anggota Pramuka yang masih belum melakukan vaksin,'' katanya. [kus]
Ummad Madiun Target 4.060 Masyarakat Tervaksin Kota Madiun, Bhirawa Ratusan calon peserta vaksin antre hingga ke luar area halaman Kampus Universitas Muhammadiyah Madiun (Ummad), Sabtu (21/8). Seperti diketahui, Ummad menggelar vaksin Covid 19 dengan target 4.060 pelajar dan masyarakat umum lintas agama. Rektor Universitas Muhammadiyah Madiun, Mujahidin mengatakan, dari jumlah 4.060 sasaran vaksin tersebut dibagi menjadi empat kelompok, dan setiap kelompok dibagi dalam lima shift. Sedangkan peserta vaksin tidak terbatas pada kader muhammadiyah saja, namun juga masyarakat umum. "Target kita 4.060 orang tervaksinasi Covid-19. Dari jumlah itu kita bagi empat kelompok, jadi satu hari 1.015 orang dan jumlah itu kita bagi dalam lima shift agar tidak terjadi kerumunan. Ini sudah pelaksanaan hari ke tiga, dan Sabtu besok terakhir,'' kata Mujahidin. Jenis vaksin yang disuntikkan, disebutkan Mujahidin adalah jenis Sinovac update baru dari biofarma yang diperuntukkan bagi yang berusia minimal 12 tahun. Sedangkan tenaga vaksinator berasal dari Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Aisyah Madiun dibantu dosen dan mahasiswa semester akhir Ummad jurusan Administrasi Kesehatan dan Kebidanan. "Untuk jenis vaksin yang disuntikkan,
kita dapat Sinovac upgrade baru yang bisa diberikan kepada yang berusia minimal 12 tahun. Sedangkan tenaga vaksinator kita ambil dari RSI Muhammadiyah Siti Aisyah Madiun, dibantu mahasiswa semester akhir kami, untuk tenaga skrining dan vaksinator,'' jelasnya. Dalam hal ini, Mujahidin berharap, masyarakat cepat sehat dan terlindungi, sehingga proses kegiatan pendidikan bisa berjalan lancar. Diakui Mujahidin, selama pandemi proses belajar mengajar dilakukan secara daring. Dirinya berharap, kedepan proses pembelajaran bisa berjalan seimbang, artinya sistem daring berjalan dan sistem tatap muka juga lancar Sementara untuk dosis vaksin yang dikirimkan Kementrian Kesehatan (Kemenkes) kepada Muhammadiyah Covid19 Command Center (MCCC) tidak hanya dosis pertama saja, namun langsung dua dosis. Sehingga menurut Mujahidin, pihaknya tidak perlu melakukan pengajuan untuk vaksinasi dosis dua setelah rentang waktu 28 hari setelah suntikan pertama. "Dosis vaksin yang dikirim Kemenkes kepada kami langsung dua dosis sekaligus. Jadi setelah dosis pertama disuntikkan, setelah rentang waktu 28 hari langsung bisa disuntikkan tanpa kami harus pengajuan lagi. Vaksin kita simpan di RSI,'' tegas Mujahidin. [dar]
sudarno/bhirawa
Ummad menggelar vaksin Covid 19 dengan target 4.060 pelajar dan masyarakat umum lintas agama, Sabtu (21/8). Tampak ratusan calon peserta vaksinasi mengantre hingga ke luar area halaman Kampus Ummad.
GALERI
Teks 3-4: Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf bersama istri Fatma Saifullah saat
Gus Ipul dan Ibu Fatma Sambut Paskibra Pasuruan, Bhirawa Anggita Larasati Suharti (17), siswi asal SMA 4 Kota Pasuruan sukses menjadi anggota tim Paskibraka Nasional tahun 2021, pada saat upacara HUT RI ke-67 di Istana Merdeka, 17 Agustus 2021. Tentu saja, kedatangan putri kebanggaan Kota Pasuruan ini langsung disambut Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf bersama istri Fatma Saifullah Yusuf hingga Wakil Wali Kota Adi Wibowo, Sekda Rudiyanto hingga pejabat lainnya. Anggita tiba di Gedung Gradika Bhakti Praja Kota Pasuruan, Sabtu (21/8) pukul 15.00 dari Jakarta. Selanjutnya, Bu Fatma mengalungkan bunga menyambut kedatangan putri kebanggaan Kota Pasuruan. "Kami sangat mengapresisasi dan patut diberi rasa hormat, karena prestasinya. Ini juga sebagai contoh bagi generasi yang akan datang,'' urai Gus Ipul. Pejabat nomor satu di Kota Pasuruan ini menambahkan, tidak semua orang bisa lolos menjadi Paskibraka Nasional. Karena menuju nasional itu banyak tahapannya. "Kami yang berada di Kota Pasuruan ini sangat terwakili serta ikut berbahagia ada warga Kota Pasuruan yang telah sukses melaksanakan tugasnya,'' jelas Gus Ipul. Usai penyambutan, Gus Ipul beserta rombongan menuju rumah Anggita yang berada di
Jl Erlangga, Kelurahan Purworejo, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan.
Rasa haru tid dung ketika ke Anggita ini me
Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf bersama istri Fatma S menjadi anggota Tim Paskibraka Nasional tahun 2021 di G
SISWA
Melalui Podcast Sam Rektor, Ajak Jurnalis Hadapi Pandemi yang Humanis IKIP Budi Utomo (IBU) Malang memanfaatkan kemajuan teknologi video podcast (Podcast) untuk mengajak para jurnalis, menciptakan suasana damai di tengah pandemi Covid 19 melalui karya jurnalistik. Sebab kini banyak masyarakat paranoid dengan adanya pandemi Covid 19 yang sudah hampir dua tahun ini melanda wilayah Indonesia. Oleh: M Taufik, Kota Malang
m taufiq/bhirawa
Podcas Sam Rektor, para ketua organisasi wartawan di Malang Raya berbincang terkait dengan pemberitaan yang humanis.
Pada Podcast ini, Rekor IBU Malang, Dr Nurcholis Sunuyeko Msi, melakukan talkshow bersama dengan ketua Organisasi kewartawanan (Jurnalistik) di Malang Raya. Yakni Cahyono, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya, M Zainudin Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Malang, Sekretaris Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Ma-
lang Arief Masbuhin, dan Ketua Pewarta Foto Indonesia (PFI) Malang, Darmono. Nurcholish berdialog tentang adanya pandemi Covid 19 yang peran jurnalistik untuk mengajak masyarakat ikut mewujudkan pergaulan hidup yang lebih baik, berdasarkan asas perikemanusiaan. Sebab, ditengah Pandemi Covid 19 jurnalis memiliki peran penting dalam menyebarkan informasi
Covid 19, sebab banyak sektor terpengaruh akibat pandemi ini, tidak hanya kesehatan tapi juga sektor ekonomi. Apalagi di zaman kemerdekaan seperti ini, kemerdekaan jurnalis masih masuk dalam tanda kutip. "Banyak jurnalis yang bebas dan merdeka dalam berekspresi, tapi dalam melakukan publikasi ada pembatasan,'' tegas Nurcholish. Menanggapi hal ini, Ketua PWI Malang Raya, Cahyono langsung menjawab jika peran jurnalis saat ini masih dibatasi dengan perundangan undangan, itu yang membuat kemerdekaan jurnalis masih belum terlaksana. "Kita mau berkaya bagaimana lagi, jika terlalu frontal kita akan dikenakan UU ITE,'' kata Cahyono yang juga reporter Harian Bhirawa, dalam kegiatan
Podcast yang digelar di Kampus C IBU, Jl Citandui, Nomor 46, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Sabtu (21/8) kemarin Sementara itu, Ketua AJI Malang, M Zainudin juga sangat memperhatikan kesejahteraan para jurnalis yang dinilai masih kurang. Di sisi lain, Ketua PFI Malang, Darmono mengaku jika dirinya saat ini selalu bebas dan merdeka dalam berekspresi, tapi dalam melakukan publikasi ada pembatasan. "Saya bebas memfoto semua, tapi dalam mengupload karya saya ada batasan,'' katanya. Dengan munculnya polemik ini, dapat disimpulkan jika Dewan Pers juga memiliki peran untuk ikut andil dalam menjaga dan menciptakan kemerdekaan jurnalis/pers. [*]
rawa
& OLAHRAGA PTM Terbatas
AYAAN
3 Agustus 2021
Halaman 7
UM Surabaya Bangun Link and Match dengan Ombudsman
pun instruksi untuk menggelar PTM terbatas. Sebab, wilayah Surabaya masih berada pada level 4, sehingga belum diperkenankan untuk menggelar PTM terbatas. "Belum ada sosialisasi, karena (wilayah sekolah) kita masih berada di level 4. Kalau sudah level 3 dan sekolah yang telah melakukan vaksinasi pelajar mungkin baru ada sosialisasi untuk PTM terbatas,'' jelasnya. Sedangkan untuk kesiapan Prokesn, Roos sapana akrabnya menambahkan, jika hal itu sudah mencapai 90%. Mulai
Surabaya, Bhirawa Universitas Muhammdiyah (UM) Surabaya membangun sinergitas dengan Ombudsman RI. Langkah ini dilakukan dalam mewujudkan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang menuntut perguruan tinggi untuk adaptif terhadap pelayanan pendidikan. Kerjasama ini diharapkan mampu menjaga sinergitas antara dunia praktisi dan teori hukum. Menurut Rektor UMSurabaya, Dr dr Sukadiono, UMSurabaya terdepan dalam melakukan rekognisi dan konversi MBKM sesuai dengan kebijakan penyelanggaraan pendidikan. "Ombudsman RI sebagai salah satu mitra diharapkan mampu meningkatkan kemahiran dari mahasiswa, khususnya mahasiswa Fakultas Hukum serta jalankan pendidikan yang responsif terhadap perubahan zaman,'' tuturnya Sabtu, (21/8). Ketua Ombudsman RI, M Najikh menjelaskan, Ombudsman memiliki
pembentukan Satgas Covid 19 siswa, menyediakan wastafel, penyediaan bilik sterilisasi desinfektan, hand sanitizer. Termasuk membuat jalur satu arah ketika masuk sekolah. Tak hanya itu, berbagai imbauan melalui banner seperti wajib mengenakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan etika batuk akan terpasang di setiap sudut sekolah. Begitupun imbauan ketika beribadah disekolah seperti mengenakan sajadah pribadi juga telah disiapkan. [ina]
fungsi untuk memastikan tidak terjadi mal-administrasi dan kolaborasi dengan kampus. Salah satunya UMSurabaya untuk menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi. "Link and match ini sangat penting agar implementasi MBKM dapat berjalan dengan baik,'' imbuhnya. Wakil Dekan 1 FH UMSurabaya, Satria Unggul Wicaksana menuturkan, agenda yang bertajuk Menyiapkan Yuris Profesional di Era MBKM diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dan pemahaman mahasiswa hukum terhafap fungsi lembaga negara, salah satunya Ombudsman RI. "Peserta yang merupakan seluruh mahasiswa FH UMSurabaya serta peserta umum mampu menjadi inspirasi dan menguatkan pendidikan hukum di Indonesia,'' jelasnya. Selain penandatanganan nota kesepahaman UMSurabaya dan Ombudsman RI, juga diadakan penandatanganan nota kesepahaman dengan Kanwil Rektor UMSurabaya Sukadiono dan Ketua Ombudsman RI M Najikh menunjukkan nota Kemenkumham Jawa Timur. [ina] kesepahaman kerjasama.
Jabatan Kacabdindik Wilayah Bondowoso-Situbondo Diserahterimakan Situbondo, Bhirawa Jabatan Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdindik) Provinsi Jatim Wilayah Bondowoso (Situbondo dan Bondowoso) resmi di serahterimakan dari pejabat lama, Sugiono Eksantoso,
sebelum menyerahkan kepada Plt Kacabdindik Wilayah Bondowoso Mahrus Syamsul. Sugiono lulus proses asesemen di tingkat Provinsi Jatim dan menduduki jabatan baru sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bon-
Prosesi penandatanganan serahterima dokumen dari pejabat lama Sugiono Eksantoso kepada pejabat baru Mahrus Syamsul di Kantor Cabdindik Situbondo.
dowoso. Sedangkan Mahrus Syamsul kini merangkap sebagai Kacabdindik Wilayah Jember - Lumajang. Usai sertijab Mahrus Syamsul mengakui jabatan rangkap sebagai Plt Kacabdindik Wilayah Bondowoso akan dijabat hingga ada pejabat definitif. Penunjukan jabatan ini sesuai dengan perintah dari atasan di Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jatim. "Kami sebelumnya pernah menjabat cukup lama di sini (Kantor Cabdindik Wilayah Bondowoso). Jadi sedikit banyak sudah tahu dan paham irama kinerjanya,'' ujar Mahrus Syamsul. Mahrus menjelaskan, jabatan Plt Kacabdindik Wilayah Bondowoso merupakan suatu amanah yang harus dijalankan dengan sebaik - baiknya. Selain itu, diharapkan kedepan diberi kesempatan untuk bisa mengubah
kinerja ke arah yang lebih baik. "Yang terpenting lagi, kami bisa dijauhkan dari sebaran Virus Corona baik itu di Kantor Situbondo maupun di Kantor Bondowoso,'' ucap mantan Kepala SMAN 1 Pujer Bondowoso itu. Mahrus bersama Sugiono Eksantoso sejak pukul 10.00 wib, mengitu rangkaian prosesi sertijab dan secara bergantian memberikan kata sambutan di hadapan perwakilan Kepala SMA/SMK se Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Situbondo. Sejumlah staf berikut seluruh pengawas Cabdindik ikut serta dalam kegiatan tersebut. "Saya siap melanjutkan apa yang sudah dirintis Bapak Sugiono Eksantoso. Semoga dunia pendidikan Kota Santri kedepan semakin maju,'' ungkap Mahrus Syamsul. [awi]
Dinsos Motivasi Pelajar Yatim Piatu Terdampak Covid-19 hilmi husain/bhirawa
t di rumahnya Anggita Larasati Suharti di Jl Erlangga, Kota Pasuruan, Sabtu (21/8).
aka Nasional Perwakilan Kota Pasuruan
dak bisa dibenedua orang tua engetahui keda-
tangan putrinya. Seperti diketahui, Anggita meninggalkan Kota Pasuruan berangkat ke
Saifullah menyambut kedatangan Anggita Larasati Suharti (17), Gedung Gradika Bhakti Praja Kota Pasuruan, Sabtu (21/8).
Jakarta sebulan yang lalu. "Di Jakarta banyak mendapatkan pengalaman dan teman baru. Saya juga berasa bangga rasanya bisa bertemu langsung dengan Bapak Presiden Jokowi,'' kata Anggita. Nur Thowilah (47), Ibunda dari Anggita menyatakan, sejak kecil anak pertamanya itu memang bercita - cita menjadi seorang Polwan. Ketertarikannya sebagai seorang Paskib ia tanamkan sejak sekolah dasar. Bersekolah di SMP 4 Kota Pasuruan, Anggita sudah aktif untuk mengikuti ekstra kulikuler Paskibraka. Bahkan, ia sudah jadi pelatih Paskib di sekolah itu. ''Anak saya pernah melatih dan mengajari teman temannya, adik - adik kelas,'' jelas Nur Thowilah. Menurutnya, bercita - cita sebagai Polwan juga pernah diutarakan kepada ibunya. Anggita merupakan seorang anak yang pendiam dan penurut, serta sering membantu orangtua dalam pekerjaan rumah. "Kakeknya dulu anggota TNI, sehingga dia ingin meneruskan jejak kakekanya. Makanya Anggia ingin menjadi Polwan,'' ungkap Nur Thowilah. Anggita pun juga tak pernah malu dengan keadaan orangtunya yang hanya seorang penjual bensin, kerupuk dan seorang buruh pabrik. ''Sangat bangga dengan orang tuanya dan tidak pernah malu,'' tutup Nur Thowilah. [hil]
Sidoarjo, Bhirawa Melihat banyak para pelajar di wilayah Kabupaten Sidoarjo menjadi yatim, piatu dan yatim piatu, karena orang tuanya meninggal akibat terpapar Covid 19, diminta agar tak putus asa dan tetap semangat. Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sidoarjo memberikan motivasi, memberikan semangat agar mereka tetap giat dan rajin belajar. Menurut Kepala Dinsos Sidoarjo, Dr Tirto Adi MPd, jumlah para pelajar yang yatim, piatu dan yatim piatu secara mendadak, karena orang tuanya meninggal akibat terpapar virus Covid 19 ini masih dalam tahap pendataan, sedangkan jumlah PPKS (Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial) di Sidoarjo mencapai 4 ribu orang.
Namun, lanjut Tirto, Bupati Sidoarjo ini sangat konsen, para siswa yang menjadi yatim mendadak, pi-
atu mendadak dan yatim piatu mendadak jangan sampai putus asa, lebih - lebih lagi putus sekolah.
Kepala Dinsos Sidoarjo sedang menyerahkan bantuan kepada siswa SMAN 4 yang kurang mampu.
Siswa SMKN Purwosari Bojonegoro Juara 1 KOSN Pencak Silat Tingkat Jatim Bojonegoro, Bhirawa Mohammad Sidik, siswa SMK Negeri Purwosari Bojonegoro jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) berhasil menyabet Juara I kategori tunggal putra KOSN (Kompetisi Olahraga Siswa Nasional) Cabor (Cabang Olah Raga) Pencak Silat tingkat SMK se Jatim yang dilaksanakan di Surabaya tanggal 18 hingga 21 Agustus lalu. Mohammad Sidik berhasil meraih prestasi mengalahkan para pesilat lain se Provinsi Jawa Timur. Medali emas berhasil diraih setelah menundukkan pesilat Nasiruddin Hanif dari SMKN 7 Surabaya di posisi runner up. Dan menempatkan Dimas Putra Azizi asal SMK Budi Utomo Jombang di posisi juara ketiga. Pada ajang perebutan medali di Cabor Pencak Silat melalui KOSN tingkat SMK se Jatim itu, pelajar kelas XII ini berhasil pula mengharumkan nama SMKN Purwosari,
bahkan Kabupaten Bojonegoro, sekaligus melambungkan nama Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Pusat Madiun. Dimana olah raga pencak silat ia kenal pada awalnya. "Saya mengenal seni pencak silat tersebut mulai kelas IV Sekolah Dasar. Sejak itu terus latihan sampai disahkan (wisuda pendekar tingkat I) tahun 2017,'' katanya. Sederet prestasi telah ditorehkan. Tercatat awal menjelang pandemi, Sidik meraih medali emas sebagai juara I pertandingan pencak silat Unigoro Cup 2019, di kelas D remaja putra. Di tahun yang sama, remaja kelahiran Bojonegoro 4 April 2004 ini kembali meraih medali emas pada Pekan Olah Raga (POR) pelajar cabor pencak silat kategori seni tunggal. Dalam masa pandemi tahun 2020, dimana Sidik banyak menghabiskan waktu latihan secara mandiri di rumah, lagi-lagi gelar juara berada di
tangannya dari dua event yang berbeda. Yaitu, juara II pencak silat virtual Nusantara Cup, dan juara I kompetisi pencak silat Universitas Negeri Jember (Unej). Lahir dari keluarga petani, putra kedua dari dua bersaudara pasangan Sakijan dan almarhumah Jami yang tinggal di Desa Mediunan, Kecamatan Ngasem, ini membuat Sidik anti bermental manja. Selain belajar, dan berlatih silat, ia masih pula menyempatkan membantu pekerjaan orang tua satu - satunya di sawah. "Saya ingin membanggakan bapak dan almarhumah ibu saya, PSHT, serta SMKN Purwosari,'' ujarnya. Latihan kontinyu masih terus dilakukannya minimal tiga kali seminggu, sekitar lima jam paling lama. Prinsipnya, ia selalu bersiap diri menghadapi even kejuaraan. Hal itu terjadi tak lain, karena dorongan terbesar yang dirasakan. [bas]
Atlet Nasional Pilih Kuliah di IKIP Budi Utomo Malang Kab Malang, Bhirawa Perguruan Tinggi (PT) di Malang yang banyak diminati para atlet yakni Institut Keguruan Ilmu Pendidikan (IKIP) Budi Utomo (IBU) Malang. Mahasiswa yang kuliah di IKIP Budi Utomo kebanyakan atlet berprestasi, baik berprestasi di tingkat provinsi maupun nasional. Seperti penerimaan mahasiswa di tahun 2021 ini, ada sebanyak 1.100 Mahasiswa Baru (Maba), diantara Maba ada atlet nasional yang sudah mengukir prestasi. Salah satunya adalah Renata Berliana Aditya (19), atlet nasional pada Cabang Olah Raga (Cabor) Triathlon atau Trilomba, yakni sebuah kompetisi yang terdiri dari serangkaian Cabor, yaitu renang, balap sepeda, dan lari. Dan juga Prita Nabila Kurniawati (19) sebagai atlet nasional Cabor Karate Kelas Kumite Putri di bawah 50 kilogram (Kg). "Saya memilih berkuliah di kampus IBU Malang ini, karena kampus ini ramah pada atlet dan sangat per-
Sebab dengan adanya pendataan ini, kalau mereka yang masih sekolah harus diperhatikan kelanjutan biaya sekolahnya. Kalau yang sudah kuliah juga ada program beasiswanya. Motivasi yang diberikan dengan membangkitkan semangat hidupnya dan semangat belajarnya. "Jadi jangan sampai dengan status yatim, dengan status piatu atau status yatim piatu atau status kurang mampu jangan sampai menjadikan dia melemah. Harus tetap semangat, kenapa ? sudah ada contoh Rosululloh, beliau juga yatim piatu, tapi dengan semangat dan kegigihan serta semangat juang yang tinggi. Akhirnya juga menjadi pemimpin dunia yang top,'' katanya, usai menyerahkan bantuan kepada siswa SMAN 4 Sidoarjo, Jumat (20/8) lalu. [ach]
hatian pada atlet. Selain itu, PT ini juga sudah menelurkan alumni yang memiliki prestasi pada Cabor di tingkat nasional,'' kata Renata Berliana Aditya sebagai Maba IBU Malang jurusan Bahasa Inggris. Menurut warga Kota Surabaya ini,
selain perhatian pada atlet, IBU Malang juga terkenal selalu memfasilitasi atlet yang ingin berkuliah di IBU. Sedangkan dirinya mengerti kampus IBU dari teman sehingg dipilihlah kuliah di IBU. Agar dirinya tetap bisa berlatih dan tetap mengikuti kejua-
Atlet nasional Cabor Triathlon, Renata Berliana Aditya (kiri) bersama atlet nasional Cabor Karate Kelas Kumite Putri Prita Nabila Kurniawati, yang kini sebagai Maba IKIP Budi Utomo Malang.
raan. Karena IBU akan memberikan pendampingan bagi mahasiswa yang memiliki prestasi di bidang olah raga. Sehingga antara kuliah dan berprestasi tak ada yang dirugikan dan tetap bisa belajar. "Saya mengambil jurusan Bahasa Inggris agar bisa fasih dalam berkomunikasi dengan bahasa Inggris. Karena jika nanti dirinya mengikuti kejuaraan Triathlon di luar negeri, maka dirinya sudah fasih dalam berbahasa Inggris,'' ujar Renata. Hal yang sama juga dikatakan Prita Nabila Kurniawati yang juga atlet nasional pada Cabor Karate Kelas Kumite Putri di bawah 50 kg. Nabila sangat senang bisa diterima sebagai Maba di IBU Malang. Nabila memilih kuliah di IBU karena PT ini telah memfasilitasi atlet yang akan berkompetisi baik di tingkat provinsi maupun nasional. Sehingga pertimbangan dirinya masuk sebagai mahasiswa di IBU, agar antara karir di olah raga dan kuliah bisa berjalan tanpa harus meninggalkan salah satunya. [cyn]
Mohammad Sidik, siswa SMKN Purwosari Bojonegoro berhasil menyabet Juara I KSON Pencak Silat tingkat Jatim.
POJOK DAERAH
Pandemi Covid-19, Tak Membuat Seniman Surut Berkarya Sidoarjo, Bhirawa Eksistensi seniman adalah berkarya. Seperti saat ini, meski masa pandemi Covid-19, seniman Sidoarjo yang bernaung dalam anggota Dewan Kesenian Sidoarjo atau Dekesda, ternyata tidak sampai surut berkarya. Pelukis, penari dan seniman lainnya juga tetap berkarya. "Saya secara pribadi juga tetap berkarya. Kebetulan fashion saya di seni lukis. Dalam seminggu bisa dibilang saya bisa menghasilkan satu karya,'' kata Ketua Dekesda, Ali Aspandi, belum lama ini. Yang berbeda saat ini, menurut Ali, hanya bentuk pamerannya saja. Kini harus bisa adaptasi dengan masa pandemi. Yakni dilakukan secara virtual. Tidak bisa secara langsung seperti dulu. "Teman-teman Dekesda kini mulai secara online dalam melakukan pameran karyanya. Itu sebagai solusi seniman berkarya dalam masa pandemi ini. Kalau tidak, maka tidak akan mampu bertahan lagi,'' komentar Ali. Adaptasi di masa pandemi Covid 19 ini, menurut Ali, memang tidak hanya di bidang kesehatan saja dengan menjalankan protokol kesehatan. Tapi bagi seniman juga harus bisa adaptasi dalam berkarya. Mungkin suatu saat, para seniman juga bisa menjadi seorang youtuber. [kus]
JATIM MEMBANGUN
Senin Legi, 23 Agustus 2021
Halaman 8
BI Malang Dorong UMKM Fashion Lokal Berdaya Saing Global Malang, Bhirawa Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) merupakan bentuk kampanye nasional dalam mendorong pelaku UMKM untuk go digital, meningkatkan kehadiran produk-produk lokal yang inovatif, memiliki daya saing tinggi dan menarik masyarakat untuk mencintai dan membeli produk-produk UMKM. Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI).Malang, Azka Subhan Aminurridho mengemukakan, bahwa BI Malang turut mendukung penyelenggaraan Gernas BBI salah satunya melalui kegiatan Webinar Nasional dengan tema “Menguatkan Industri Fashion Lokal Yang Berdaya Saing Global” yang merupakan pembuka rangkaian kegiatan dari Malang Fashion Week 2021. “Malang Fashion Week merupakan salah satu dari 4 (empat) Event Fashion terbesar di Indonesia yaitu Indonesia Fashion Week, Jakarta Fashion Week, Yogya Fashion Week dan sudah dilaksanakan secara konsisten mulai tahun 2018,”terangnya. Pelaksanaan Webinar Road to Malang Fashion Week 2021 diselenggarakan pada bulan September 2021. “Rangkaian kegiatan ini meliputi capacity building, talkshow, workshop desain, produk koleksi, business matching serta kurasi produk UMKM,”sambunya. Indonesia Fashion Chamber (IFC) Chapter Malang bersama BI Malang dan stakeholders lainnya menggan-
deng para desainer lokal dan internasional. Kegiatan ini mempertemukan antara desainer dengan pelaku industri fashion/ UMKM. Rangkaian Malang Fashion Week (MFW) 2021 dalam bentuk webinar menampilkan narasumber nasional dari praktisi fashion serta social entrepeneur, sebagai upaya untuk mendorong peningkatan industri fashion dengan munculnya brand/ merek lokal produk-produk yang memiliki daya saing global. ”Selain itu juga mendorong pelaku usaha fashion di Indonesia terus berekspansi ke pasar halal global atau dunia. Untuk mendorong promosi dan pemasaran fashion di Indonesia perlu diperkuat melalui pemanfaatan marketplace yang berbasis teknologi digital,”tukasnya. Kegiatan Webinar dengan tema “Menguatkan Industri Fashion Lokal Yang Berdaya Saing Global” dilaksanakan secara virtual dengan sambutan oleh Walikota Malang – Drs.H. Sutiaji, Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Timur , Budi Hanoto, serta Founder IFC-Agus Sunandar. Acara ini menghadirkan narasumber nasional antara lain Viringga
KELANA JATIM
Tersangkut Benang Layang-Layang, Pemotor Meninggal Dunia Kabupaten Blitar, Bhirawa Karena tersangkut benang layang-layang, Warga Kecamatan Garum Kabupaten Blitar meninggal dunia Kanit Laka Satlantas Polres Blitar, Ipda Heri Irianto mengatakan MS (27) warga Desa Slorok Kecamatan Garum Kabupaten Blitar meninggal dunia setelah tersangkut benang layang-layang putus saat mengendarai sepeda motor Sabtu Sore (21/8) kemarin. “Peristiwa itu terjadi di Jalan Umum Desa Papungan Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar,” kata Ipda Heri Irianto. Lanjut Ipda Heri Irianto, MS pengemudi yang mengendarai sepeda motor GL Pro dengan nomor polisi AG 6441 KBT berjalan dari arah barat ke arah timur, dimana saat itu benang layang-layang putus yang melintas di tengah jalan langsung melilit leher pengemudi. “Akibatnya korban berjalan oleng ke arah kiri atau utara dan akhirnya menabrak pohon yang berada di tepi jalan sebelah utara hingga mengakibatkan korban meninggal dunia,” jelasnya. Tambah Ipda Heri, untuk orang yang bermain layang-layang untuk sementara masih belum diketahui. “Dan korban mengalami luka pada leher dan kepala yang selanjutnya meninggal dunia di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar,” imbuhnya. [htn]
KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 2340 RDR, Honda, th. 2015, Hitam, a/n. Erista Aditama Putra Satriya, Ds. Sukodono, Karangrejo – T.Agung No. 8120/IMB/BI-IV/2021
Webinar BBI, BI Malang dorong UMKM Fashion berdaya saing global.
Kusuma (Social Entrepeneur) dengan topik Membangun Kewirausahaan Sosial, Leny Agustin (Fashion Desainer) dengan topik Desain
Daya Lokal untuk Tren Global, Tee Dina Mediani (Fashion Trend Expert) dengan topik Trend Forecasting serta Dr. Edi Purwanto (Ketua
Yayasan Insan Cita Agro Madani) dengan topik Halal Life Style. Jumlah peserta yang mengikuti zoom webinar yaitu 1000 peserta yang ter-
diri dari komunitas fashion dan desainer, para pelaku bisnis/UMKM, Dekranasda, Dinas terkait, serta kaum millenial.[mut]
Dinas PMD akan Beri Sanksi Desa Belum Memiliki Bumdes Sidoarjo, Bhirawa Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Sidoarjo bakal memberi sanksi bagi desa-desa yang belum memiliki atau mendirikan Bumdes (Badan Usaha Milik Desa). Kini pihak PMD Sidoarjo sedang memformulasikan pemberian sanksi administrasi hingga akhir 2021 ini. Tindakan tegas ini dilakukan karena belum semua desa di wilayah Kabupaten Sidoarjo membentuk Bumdes. Data yang ada menyebutkan dari 322 desa, baru 194 desa yang sudah mendirikan
Bumdes. Itupun belum semuanya dikelola secara profesional. “Sanksinya, bisa saja perolehan ADD (Alokasi Dana Desa) nya dikurangi atau Siltap (Penghasilan Tetap untuk Kepala dan Perangkat Desa) nya dipending,” tegas Kepala Dinas PMD Sidoarjo, Fredik Suharto yang ditemui di sela-sela acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemahaman Bumdes bertajuk ‘Training of Trainner’ di Hotel Sofia Juanda, Jumat (20/8) sore. “Padahal sudah banyak momentum sering saya
sampaikan untuk segera membentuk Bumdes karena ini merupakan amanat dari UU desa yang menjadi visi dan misi presiden Jokowi, yakni untuk membangun ketahanan negara yang dimulai dari desa,” tadas Fredik. Lanjutnya, pemerintah juga memberikan kekhususan perlakuan bagi pengelolaan Bumdes. Diantaranya, kemudahan peminjaman modal di bank serta pemanfaatan tanah kas desa yang biasanya ada di tepi jalan besar sebagai lokasi usaha yang potensial bagi Bumdes. [ach]
Sebulan, Limbah Sampah Masker di Surabaya Capai 863 Kilogram Surabaya, Bhirawa Pemkot Surabaya telah menyiapkan langkah-langkah dan strategi khusus untuk menangani sampah rumah tangga masker yang saat ini penggunaannya meningkat di masa pandemi. Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya, sampah rumah tangga masker itu sebulan bisa mencapai 863,15 kg per bulannya. Plt Kepala DKRTH Kota Surabaya Anna Fajriatin mengatakan, dalam tiga bulan terakhir ini, rata-rata jumlah sampah masker mencapai 863,15 kg per bulannya. Pembuangan sampah rumah tangga masker itu masuk ke tempat pembuangan sampah sementara (TPS). “Sampah masker itu masuk ke se-
mua TPS. Jadi jumlah rata-rata sampah masker itu per bulannya 863,15 kg,” kata Anna, Minggu (22/8). Anna mengungkapkan, sampah masker menyumbang 43,85 persen dibandingkan dengan sampah spesifik lainnya, seperti sampah baterai bekas, sampah kaleng semprotan bekas, sampah lampu bekas, dan sampah elektro bekas. “Sampah masker menyumbangkan 43,85 persen. Lebih banyak dari sampah spesifik lainnya,” ungkapnya. Anna menjelaskan, penanganan dan pengolahan sampah rumah tangga masker itu ada beberapa tahap yang harus dilalui sebelum akhirnya sampah masker itu dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA). Ketika sampah rumah tangga masker itu diba-
wa ke TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle), petugas DKRTH akan memilah dan mengumpulkan sampah masker. Kemudian, hasil pemilahan dimasukan ke dalam wadah atau plastik container yang bertuliskan ‘Sampah spesifik Masker Bekas’. “Setelah itu, kita akan timbang dan didata. Lalu, sampah masker itu melewati proses desinfeksi dengan cara direndam menggunakan sabun atau chlorine selama 15 menit,” jelasnya. Ia memaparkan, setelah melewati proses desinfeksi, sampah masker itu dicacah dengan menggunakan gunting atau mesin pencacah khusus. Selanjutnya, sampah masker yang sudah didesinfeksi dan dipotong-potong diangkut ke TPA Benowo. “Setelah direndam dan dipotong-
potong, sampah masker itu kita angkut ke TPA Benowo. Di sana akan dilakukan proses lebih lanjut. Wadah penampungan dan lokasi pengolahan limbah kita sterilkan dengan cara penyemprotan desinfektan, “ paparnya. Selanjutnya, limbah cairan hasil proses disenfeksi diolah di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Anna menambahkan, proses penanganan sampah rumah tangga maskes sudah sesuai dengan aturan Surat Edaran (SE) Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (MenLHK) Nomor. SE3/MENLHK/ PSLB3/PLB.3/3/2021 Tentang Pengelolaan Limbah B3 dan Sampah dari Penanganan Corona Virus Disease-19 (Covid-19). “Untuk proses penanganannya sendiri kita sudah sesuaikan dengan SE dari MenLHK,” terangnya. [iib]
Proges Pembangunan Trotoar dan Drainase Capai 30 persen
trie diana/bhirawa
Pagar Pembatas Kalimas Raib Besi pagar pembatas Sungai Kalimas raib hanya tersisa penyangga beton cor, seperti di Jl Raya Ngagel Surabaya, Minggu ( 22/8).
Bojonegoro,Bhirawa. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) terus mempercantik keindahan kota serta memperbaiki drainase (saluran air). Salah satunya tengah membangun tujuh titik trotoar dan drainase. Sampai saat ini pekerjaannya fisik telah mencapai 30 persen di antaranya pemasangan batu granit. Kepala Dinas PKP Cipta Karya Bojonegoro, Adi Wicaksono mengatakan, pembangunan drainase dan trotoar menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Bojonegoro 2021. “ Saat ini masih proses pemasangan saluran drainase atau u-dicth. Untuk pemasangan keseluruhan progresnya sudah mencapai 30 per-
Ruwat Agung Bumi Nuswantara Virtual 2021 Majapahit dalam Tradisi Spiritual dan Keluhuran, di Bulan Suro Diruwat
Sebagai Pemerintah Kabupaten yang menjadi Tlatah Kerajaan Majapahit. Pemerintah Kabupaten Mojokerto, setiap tahun telah menggelar giat nguriuri budaya Majapahit Ruwat Agung Bumi Nuswantara Virtual 2021. Kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh Disparpora Kabupaten Mojokerto, telah diawali rangkaian acara menarik beberapa hari sebelumnya. Antara lain Kirab UndoUndoh virtual bertempat di Situs Sumur Upas Sentonorejo (18/8), Ruwat Sukerto virtual di Gedung Kesenian Disparpora (19/8), Festival Macapat virtual tingkat SMA
sederajat di Gedung Kesenian Disparpora (19/8), hingga acara puncak Saserahan Pusaka & Mangesti Suro di Pendapa Agung Trowulan, Jumat (20/8) malam yang dihadiri Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, Wakil Bupati Muhammad Albarraa, Pj Sekdakab Himawan Estu Bagijo, Forkopimda dan OPD. Bupati Ikfina menjelaskan bahwa
Mangesti Suro merupakan kegiatan melestarikan budaya Majapahit, yang rutin digelar tahun. Khusus dalam masa pandemi Covid-19 saat ini, kegiatan sarat makna spiritual dan persatuan tersebut juga dimaksudkan untuk memohon kepada Yang Maha Kuasa agar pandemi segera berakhir. Malam Mangesti Suro dibuka dengan prosesi saserahan pusaka kepada bupati, dilanjutkan Wedar Sesaji, ditutup dengan doa lintas kepercayaan oleh enam pemuka agama, serta wayang kulit bertajuk “Prajnaparamita Wilwatikta” Dewi Kebijak-
sanaan Tertinggi (Tribhuana Tunggadewi). Tahun kemarin acara ini tidak dilaksanakan karena pandemi. Meski saat ini Covid-19 belum berakhir, kita berusaha melaksanakan dengan penyesuaian kebiasaan baru dengan menerapkan prokes ketat. Mudahmudahan kita bisa terus menjaga tradisi luhur Bumi Majapahit kita. Dengan menyatukan simpul keagungan spiritual, kita juga berdoa bersama memohon pada Yang Maha Kuasa agar pandemi ini segera terkendali,” tutur bupati [min]
sen,” katanya, kemarin (22/8). Sedangkan, progres pengerjaan di beberapa titik misalnya di sepanjang Jalan Gajahmada, jalan Panglima Sudirman sisi selatan sudah mulai terpasang batu granit dan Dr Sutomo sisi barat. Sedangkan lainnya masih dalam proses merampungkan drainase terlebih dahulu. “ Untuk target proyek trotoar dan drainase ada di Jalan Gajahmada, Dr. Soetomo, Panglima Sudirman, Hasyim Asyari, Trunojoyo dan Imam Bonjol yang nantinya akan rampung pada bulan Oktober mendatang. Untuk Jalan Mastrip sendiri ditargetkan rampung bulan November,” ujarnya. Adi menjelaskan, ada tujuh titik jalan yang sudah dilakukan pengerjaan di antaranya Jalan Gajahmada 376 meter, Jalan Mastrip total 1.026
meter, Jalan Dr. Soetomo kanan 745 meter dan kiri 745 meter. Kemudian jalan Panglima Sudirman sisi timur total 597 meter dengan panjang sisi utara 305 meter dan sisi selatan 292 meter, Jalan Hasyim Asyari 574 meter. Sementara panjang Jalan Trunojoyo yakni 360 meter. Selain pembangunan trotoar dan drainase , lanjut Adi, rencana tahun ini juga ada pemasangan lampu (hias) trans trotoar diantaranya ruas jalan Panglima Sudirman, RA Kartini. Sedangkan untuk perencanaan revitalisasi trotoar di 2022 ada delapan titik. Di antaranya Jalan Hayam Wuruk, Jalan Untung Suropati, Jalan KH. Mansyur, Jalan Tengku Umar, Jalan Pemuda, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Dr. Cipto dan Jalan MH. Thamrin. [bas] dalam foto bupati mojokerto sedang menerima pataka dan payung dari seorang punggawa Mojopahit, semoga dengan payung yang diberikan kepada bupati ini, pucuk pimpinan kabupaten Mojokerto ini bisa memayungi seluruh warga masyarakat menuju sejahterah dan adil
JATIM MEMBANGUN
Senin Legi, 23 Agustus 2021
Halaman 9
Orangtua Meninggal Covid, 97 Anak jadi Yatim Piatu Mojokerto. Bhirawa Sedikitnya 97 Anak yang ada di wilayah Pemkot Mojokerto kini menjadi Yatim Piatu akibat ditinggal mati oleh orang tuanya karena VirusCovid-19.
Tampak dalam foto sejumlah anak ini kehilangan orang tuanya akibat orang tuanya meninggal, karena Covid-19
Sebagaimana dikatakan Kadis Sosial P3A, Kota Mojokerto Choirul Anwar, Sabtu (21/8), bahwa sejak Januari 2021 hingga bulan ini, sebanyak 97 anak di Kota Mojokerto ditinggalkan orangtuanya yang wafat karena COVID-19. Bahkan, di antara anak-anak itu menjadi yatim piatu karena kehilangan kedua orangtua mereka. Dari jumlah itu, 25 orang di antaranya sudah diberi bantuan dari pemerintah provinsi. Para Yatim piatu ini, lanjutnya, saat
ini berada dalam pengawasan Pemkot Mojokerto, dan saat ini pendataan data anak-anak yatim, piatu, dan yatim piatu akibat COVID-19 akan terus dilakukan. Pendataan dilakukan melalui kelurahan masing-masing. Nantinya, setiap anak yang ditinggal orantua akan mendapatkan bantuan berupa bahan sembako dan pendampingan secara psikologis. Pendampingan psikologis diberikan sampai mereka dirasa sudah bisa sembuh dari trauma.
“Atau mungkin dari pihak keluarga dekat mereka sudah berkenan tak ada dampingan psikologis lagi, yang jelas kami siap membantu sampai kapan pun,” paparnya, Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kota Mojokerto Amin Wachid menambahkan, pendampingan terhadap anak-anak yatim, piatu, dan yatim piatu akibat COVID-19 di Kota Mojokerto bukan hanya sekadar pendampingan psikologis serta bantuan sembako. Mereka akan didampingi untuk mendapatkan berbagai bantuan pendidikan. Macam-macam bantuan itu disa-
lurkan melalui program yang sudah berjalan di Dinas P dan K. “Untuk hal-hal tersebut, ada Program PIP atau bisa dimintakan tambahan bantuan biaya ke Baznas Kota,” tegasnya. Adapun data di posko Covid-19 Jumlah kasus kematian akibat COVID-19 di Kota Mojokerto sendiri hingga Jumat (20/8) mencapai 232. Sementara kasus positif tercatat 4.283 orang. Pemkot Mojokerto juga terus menggenjot vaksinasi COVID-19. Kota ini menjadi daerah dengan persentase vaksinasi tertinggi di Jawa Timur. Vaksinasi untuk dosis pertama bahkan sudah melebihi target sasaran. [min]
KELANA JATIM
Satgas Covid-19 Tulungagung Bubarkan Pagelaran Wayang Suroan Tulungagung, Bhirawa Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung kembali membubarkan acara keramaian di tengah perpanjangan pemberlakukan PPKM Level 4. Kali ini yang dibubarkan pagelaran wayang kulit dalam rangka Suroan di Desa Kedungcangkring, Kecamatan Pagerwojo, Sabtu (21/8) malam. Kabid Penegakan Perda dan Perbup Satpol PP Kabupaten Tulungagung, Artista Anindya Putra, Minggu (22/8), mengakui jika Satgas Covid-19 telah melakukan pembubaran acara pagelaran wayang kulit tersebut. “Kami mendapat laporan dari masyarakat dan kemudian diteruskan ke satgas di kecamatan. Satgas kecamatan yang kemudian membubarkan,” ujarnya. Artista Anindya yang akrab disapa dengan sebutan Genot ini pun membernarkan pula jika yang menyelenggarakan wayangan tersebut merupakan salah satu anggota DPRD Tulungagung. “Dari pihak yang melaksanakan kooperatif, tidak ada perlawanan, akhirnya kegiatan wayangannya dibubarkan,” sambungnya. Soal izin penyelenggaraan wayangan, Genot yang anggota Penegakan Hukum Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung memastikan tidak ada izin. Apalagi Satgas Covid-19 Kecamatan Pegerwojo sudah menolak permohonan izin tersebut dari pihak penyelenggara. Bahkan Satgas Percepatan Penaganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung tidak pula mengeluarkan izin. [wed]
Kapolda : Segera Terapkan Vaksinasi Door to Door di Jatim Bojonegoro,Bhirawa Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, bersama Pejabat Utama Polda Jatim, melakukan pengecekan vaksinasi Merdeka Semeru, bagi masyarakat umum dan anak usia 12 tahun ke atas, pada Minggu (22/8), di Mapolres Bojonegoro. Kegiatan ini bertujuan untuk mempercepat program pemerintah, dalam membentuk herd immunity di Jatim. Dalam pengecekannya Kapolda Jatim didampingi Kapolres Bojonegoro AKBP Eva Guna Pandia, menyapa masyarakat yang melakukan vaksinasi di Polres Bojonegoro. Kegiatan vaksiansi di Polres Bojonegoro sendiri disiapkan 5000 dosis, dengan sasaran seluruh masyarakat baik dosis pertama maupun ke dua, menggunakan Sinopharm dan Sinovac, untuk kegiatan vaksinasi di Polres Bojonegoro melibatkan 19 relawan Nakes dan 14 tim Nakes gabungan dari Polda, Kodam V/Brawijaya, Dinkes Prov Jatim serta Polres dan Kodim Bojonegoro. Pendaftaran vaksinasi ini dilakukan dengan metode online, selanjutnya petugas melakukan singkronisasi data pendaftaran online tersebut melalui barcode, sesuai dengan pendaftaran peserta vaksin. Sehingga dapat menghindari kerumunan. Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menyampaikan ucapan terimakasih kepada masyarakat yang sudah datang mendaftar untuk melaksanakan vaksin ini, selain itu tak lupa Kapolda Jatim juga menyampaikan ucapan terimakasih pada panitia yang sudah menyiapkan kegiatan ini dan tenaga kesehatan yang sudah datang menyiapkan diri, sehingga proses semuanya berjalan dengan lancar. [bas]
Dalam pengecekannya Kapolda Jatim didampingi Kapolres Bojonegoro AKBP Eva Guna Pandia, menyapa masyarakat yang melakukan vaksinasi di Polres Bojonegoro.
Istimewa
Depo pengisian oksigen Koarmada II yang berada di Posko Jalajaya.
Koarmada II Fokuskan Satu Depo Oksigen Seiring Angka Kesembuhan Naik Surabaya, Bhirawa Angka kesembuhan harian pasien Covid-19 di Jawa Timur semakin naik. Hal itu disikapi dengan baik oleh Koarmada II. Diantaranya dengan mengurangi jumlah depo pengisian oksigen yang diinisiasi oleh TNI AL atau Koarmada II. “Saat ini Koarmada II fokus pada operasional Posko Bantuan Oksigen Darurat yang berlokasi di Jalajaya. Sedangkan KRI dr Soeharso-990 sudah ditarik kembali di pangkalan Surabaya, tujuannya untuk mensu-
plai oksigen di Posko Jalajaya,” kata Dansatgas Bantuan Oksigen Koarmada II, Kolonel Laut (P) Agus Haryanto, Minggu (22/8). Agus menjelaskan, saat ini di Surabaya sudah banyak depo isi ulang oksigen. Diantaranya Rumah Oksigen Gotong Royong di Brebek yang didirikan TNI AL bersama Pemprov Jatim dan pihak terkait. Sehingga dapat mensuplai kebutuhan oksigen bagi masyarakat Jatim, khususnya Surabaya. Meski demikian, Agus menegaskan
pihaknya tetap mengoperasikan posko oksigen di Jalajaya selama 24 jam. Hal itu sembari menunggu perintah lebih lanjut dari Pangkoarmada II, Laksda TNI Iwan Isnurwanto. Terutama dalam pemenuhan kebutuhan oksigen bagi masyarakat. “Sesuai instruksi Pangkoarmada II, sepanjang masyarakat, khususnya di Surabaya masih membutuhkan bantuan oksigen medis, kita terus beroperasi,” tegasnya. Dukungan oksigen ini, sambung Agus, merupakan salah satu bagi-
an maupun program prioritas TNI AL yang diperintahkan KSAL Laksamana TNI Yudo Margono. Khususnya diinstruksikan kepada seluruh jajaran TNI AL, dalam upaya membantu Pemerintah dalam percepatan penanganan Covid-19 di Indonesia. “Harapannya kasus Covid-19 dapat ditekan seminimal mungkin. Sehingga masyarakat Indonesia bisa merdeka dari pandemi. Dan dibutuhkan kerjasama dalam menekan angka Covid-19 ini,” pungkasnya. [bed]
Pariwisata Bahari Pasir Putih Tutup, Pedagang Kecil Semakin Resah Situbondo, Bhirawa Sejak Pembatasan Permberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diterapkan, sejumlah pedagang kecil yang menjajakan usaha di pusat wisata bahari Pasir Putih tidak bisa lagi menjalankan aktifitasnya berdagang. Bahkan mereka sudah lama tidak bisa berjualan menjajakan dagangannya, karena tempat mereka mengais rejeki masih tutup. Jika dalam waktu dekat ini tidak menemukan solusi, kondisi para pedagang akan semakin prihatin. Rauf, salah satu pelaku usaha kecil Situbondo mengatakan, pihaknya ikut prihatin dengan kondisi para pedagang asongan yang setiap hari perjualan di wisata bahari Pasir Putih. Pemandangan ini terjadi, uari Rauf, akibat adanya penerapan PPKM sehingga para pedagang kehilangan mata pencaharian. “Perpanjangan masa penerapan PPKM itu sangat berdampak signifikan. Ini karena tempat wisata masih
di tutup oleh pengelola sehingga secara tidak langsung berdampak pada menurunnya omzet penjualan mereka,” kupas Rauf. Masih kata Rauf, para pedagang kini hanya bisa memanfaatkan keramaian untuk berjualan. Namun sejak adanya Covid 19, para pedagang kelimpungan berjualan karena selama ini hanya mengandalkan kondisi wisata bahari Pasir Putih Situbondo. “Mereka sudah lama hanya memanfaatkan berjualan di kawasan wisata bahari Pasir Putih Situbondo saja. Tempat wisata lain mereka belum mencoba melakukan penjualan,” tutur Rauf. Nasir, rekan Rauf yang menjadi pedagang mainan ikut mengaku selama penerapan PPKM, dirinya tidak bisa berjualan karena ada larangan kerumunan warga. “Ya jika pedagang kecil seperti saya ini murni hanya mangandalkan serta memanfaatkan keramaian saja.
sawawi/bhirawa
Suasana wisata bahari pantai Pasir Putih Kecamatan Bungatan Situbondo tampak sepi pengunjung di saat penerapan PPKM.
Kondisi wisata bahari Paisr Putih yang amsih di tutup semakin membingungkan kami dengan penjual yang lainnya,” terang Nasir. Selain itu, Nasir kini memanfaatkan untuk berjualan di acara hajatan maupun
beberapa kegiatan yang banyak di kunjungi orang. Sebelum ada pandemi Covid-19, Nasir selalu berjualan di kawasan wisata bahari Pasir Putih Situbondo dan mampu meraup penghasilan keuangan hingga 100-200 ribu setiap hari. [awi]
Guru Honorer Sumbang Sembako
Membantu Tidak Harus Menunggu Kaya Lebih Dulu Bantuan bagi warga terdampak Covid -19 di Gresik terus mengalir deras. Kali ini bantuan datang dari para guru hononer K2 berupa sembako. Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani bahkan merasa terharu saat menerima bantuan tersebut. Menurut Bupati, kalau guru honorer saja yang gajinya pas-pasan bisa membantu, kenapa lainnya tidak. “Saya terharu menerima bantuan sampean. Ternyata membantu dan bersedekah tak harus menunggu kaya. Mestinya kami yang memberi bantuan kepada anda semua para guru honorer non K2 ini. Ternyata niat membantu tak hanya bagi mereka yang kelebihan. Baiklah bantuan ini kami terima, semoga barokah” kata Gus Yani kepada perwakilan guru bantu yang diketuai oleh Miftachul Choiri bersama pengu-
rus yang lain di Pendopo Bupati Gresik, Jumat (20/8). Bupati yang kebetulan saat itu tengah didampingi istrinya ketua TP PKK Nurul Haromaini Ali Fandi Akhmad Yani yang saat itu sedang mengkoordinir dapur umum di Lingkungan Pendopo menerima bantuan sembako tersebut. Ada beras, telur, mie instan dan minyak goreng. Bantuan ini dikumpulkan dari seluruh anggota guru honorer non K2 sebanyak 987 orang dari seluruh wilayah di Kabupaten Gresik. Di tempat yang sama, Bupati juga menerima bantuan beras dari
Bupati saat menerima bantuan dari .
PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebanyak 15 ton yang dikemas dalam 3 ribu paket yang masing
kerin Ikanto/bhirawa
masing berisi 5 kilogram. Bantuan diserahkan langsung oleh Onny Djayus CEO Pelindo III Regional
Jatim kepada Bupati Gresik. Pelindo III juga telah memberikan vaksinasi sebanyak 15 ribu dosis kepada masyarakat Gresik. Menurut Onny Djayus, bersama pemerintah pihaknya merasa ikut bertanggung jawab untuk menciptakan herd imunity. Sedangkan bantuan beras ini untuk meringankan beban masyarakat terdampak di masa pandemi Covid-19. Bantuan beras juga diterima Bupati dari paguyuban pengusaha Gresik Barat. Paguyuban yang beranggotakan pengusaha hasil pertanian ini memberikan sumbangan beras sebanyak 4 ton. Usai menerima sumbangan, Bupati mengajak anggota paguyuban untuk melihat langsung dapur umum yang dikelola oleh Ketua TP PKK Gresik. “Pak Bupati, besok akan saya kir-
imkan 1 ton beras untuk kebutuhan dapur umum ini” kata Manto salah seorang anggota paguyuban setelah melihat aktivitas di dapur umum. Kepada Kepala Bagian Humas dan Protokol Reza Pahlevi, Bupati mengatakan bahwa dalam menangani pandemic covid-19 di Gresik. Selama ini pihaknya merasa sangat terbantu dengan kebersamaan dari seluruh elemen masyarakat. “Dalam menangani Covid-19 kami tidak berdiri sendiri. Dengan kerja keras dan kesungguhan dalam melayani masyarakat ini, seakan apapun kami butuhkan masyarakat sudah siap membantu. Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan disitu ada keberkahan. Kami sampaikan terima kasih kepada semuanya. Insyaallah pandemic ini akan segera berlalu” ujarnya optimis. [eri]
EKONOMI Transmisi Penularan Melandai Warga Tetap Waspada Senin Legi, 23 Agustus 2021
Halaman 10
Lamongan, Bhirawa Transmisi penularan virus Covid - 19 di Kabupaten Lamongan melandai.Sejak tanggal 19 Agustus kemarin, hingga Minggu (22/8) kemarin, di Kabupaten Lamongan memasuki resiko sedang. Bupati Lamongan, Yuhronur Effendi saat koordinasi Pengendalian Covid-19 di Kabupaten Lamongan bersama Dandim 0812, Letkol Infantri Sidik Wiyono dan Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Lamongan, Taufik Hidayat, diikuti Camat, Forkopimca dan Satgas Covid19 Kecamatan se Kabupaten Lamongan menginginkan agar semuanya tetap waspada. “intinya, bahwa walaupun tingkat penularan Covid-19 menurun, jika dilihat pada grafik telah melandai namun harus tetap waspada. Seperti halnya yang disampaikan Presiden Jokowi kemaren di Madiun, diminta untuk terus bagaimana menggerakkan pertumbuhan ekonomi diiringi dengan hati-hati dalam pelaksanaannya.” Tutur Pak Yes. Perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Lamongan menurut data yang rilis oleh Dinas Kesehatan Kabupaten, Polres Lamongan dan Kodim 0812 secara kumulatif per tanggal 19 Agustus 2021 menyebutkan jumlah kasus terkonfirmasi sebanyak 6.218, sedangan tingkat kesembuhan sejumlah 5.575. Sementara kasus aktif terkonfirmasi sejumlah 243 dan jumlah korban meninggal karena covid-19 berjumlah 400. Sedangkan keterisian Bed Occupancy Rate (BOR) di Kabupaten Lamongan sebesar 12 persen. “Kasus Covid-19 di Kabupaten Lamongan saat ini sudah ada 1 kecamatan yakni Kalitengah sudah zona hijau, sementara 4 kecamatan masih dalam zona orange, diantaranya Lamongan, Sukodadi, Sugio dan Sambeng. Yang lainnya dalam zona kuning,Namun perlu diingat, tetap disiplin protokol kesehatan jangan sampai lengah.Kita sudah dua tahun mengalami
ini, jangan bosan mengingatkan kepada masyarakat untuk taat protokol kesehatan,” pesan Sidik Wiyono dalam paparannya. Jika dibandingkan Tingkat Nasional dan Provinsi Jawa Timur, kasus aktif di Kabupaten Lamongan lebih rendah yakni 3.9 persen, sementara nasional masih di angka 8.5 persen. Sementara untuk kasus kematian di Kabupaten Lamongan lebih tinggi yakni 6.43 persen sementara tingkat nasional di angka 3.1 persen.
Akan tetapi kabar gembiranya tingkat kesembuhan di Kabupaten Lamongan melebihi tingkat nasional dan Provinsi Jawa Timur yakni 89.66 persen sedangkan di Jawa Timur di angka 85.57 persen dan nasional 88.4 persen. Taufik Hidayat turut menindaklanjuti sesuai arahan Presiden Jokowi untuk percepatan vaksinasi memohon konsolidasi dari satgas covid-19 di seluruh kecamatan untuk selalu cek ketersediaannya dan membantu memotivasi sasaran vaksin yang sulit.
Diakhir paparannya Bupati Yuhronur mengenalkan City Branding Kabupaten Lamongan kepada Camat dan Muspika yang hadir secara virtual. Dimana hal itu merupakan salah satu strategi dari pemasaran Kabupaten Lamongan ke depan untuk membuat positioning yang besar dan kuat dalam regional maupun secara global. Tujuannya untuk memasarkan segala aktivitas dari Kabupaten Lamongan terutama potensi wisata dan budayanya.
City branding tersebut bertajuk Lamongan Megilan dengan logo yang telah di kenalkan bertepatan dengan tasyakuran HUT RI ke - 76 lalu. Diharapkan Bupati Lamongan pergerakan ekonomi dapat tumbuh dengan tetap memperhatikan protokol Covid - 19 sesuai dengan pesan Presiden Jokowi ketika memberi pengarahan kepada seluruh Forkopimda se-Jawa Timur di Madiun kemarin.[aha,yit]
Pengusaha Ikan Pindang Eksis Produksi Jika Ikan Melimpah
BURSA EKONOMI
Porang Bisa Tingkatkan Kesejahteraan Petani Pemkab Malang, Bhirawa Beberapa daerah di Jawa Timur (Jatim) sebagian petani telah mencoba menanam porang atau tanaman sejenis umbi-umbian yang diolah menjadi beras, shirataki, campuran produk kue, dan juga bisa digunakan sebagai bahan kosmetik. Tanaman tersebut bisa menjadi komoditas ekspor andalan baru dari Indonesia, jika pemerintah daerah serius untuk menggarapnya. Karena porang sebagai komoditas unggulan yang bernilai ekonomis sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan petani. Di Jatim ini sudah terdapat pabrik pengelola porang yakni di wilayah Kabupaten Madiun. Sehingga petani saat panen porang, hasilnya bisa dijual di pabrik tersebut. Porang itu merupakan komoditas baru yang dapat memberikan nilai tambah yang baik, yang tidak hanya bagi perusahaan pengolah porang tetapi juga kepada para petani porang sendiri. Sementara, satu hektar lahan dapat menghasilkan 15-20 ton porang, dan musim tanam pertama para petani dapat menghasilkan hingga 40 juta ton porang dalam waktu 8 bulan. [cyn]
cahyono/bhirawa
Porang yang dihasilkan petani di Kab Malang.
alimun hakim/bhirawa
Bupati Yuhronur Efendi saat bertemu dengan Presiden Jokowi.
Situbondo, Bhirawa Meski dua tahun berjalan ini dilanda pandemi Covid-19 dan PPKM, sejumlah pengusaha ikan pindang di Kabupaten Situbondo masih tampak eksis produksi. Mereka rata rata masih bisa bernafas lega karena usaha ikan pindang yang di geluti masih rutin mengirim ke luar daerah Situbondo. Bahkan belakangan ini permintaan konsumen dan pelanggan tetap semakin meningkat. Salah satu pemilik usaha ikan pindang di Situbondo, Sutoyo, saat ini justeru mengeluh adanya keterbatasan bahan baku ikan basah dari para nelayan. Ditambah lagi, aku Sutoyo, saat ini berhadapan dengan cuaca ekstrim membuat banyak nelayan tidak melaut mencari ikan. “Dampaknya suplai ikan basah yang biasanya normal kini mulai berkurang. Kami berharap kondisi para
sawawi/bhirawa
Para pekerja pengepakan ikan pindang di Desa Landangan Kecamatan Kapongan Situbondo sedang mengemasi bahan baku Jumat (20/8).
nelayan saat mencari ikan cepat pulih seperti biasanya,” tutur Sutoyo. Pengusaha berusia 50 tahun yang kini memiliki usaha ikan pindang di Desa Landangan, Kecamatan Kapongan Situbondo mengatakan, usaha yang di geluti sudah cukup lama
dijalani. Meski diterpa pandemi Covid-19, Sutoyo bersama koleganya tetap optimis usaha yang ia rintis tidak terganggu oleh pandemi Covid yang mematikan tersebut. “Kami terus melakukan terobosan agar usaha ini terus eksis,” papar Sutoyo.
Agar usaha yang digeluti Sutoyo semakin maju, ia berharap pasokan ikan basah dari nelayan semakin bertambah. Meski saat ini diterpa cuaca ekstrim sertai ombak tinggi, Sutoyo ingin para nelayan tidak menurunkan jumlah pasokan ikan yang di dapat. “Pernah suatu saat saya mendapatkan pasokan ikan basah dengan jumlah sedikit. Bahkan tidak ada pasokan ikan sama sekali. Sebaliknya jika cuaca bagus bisa mendapatkan pasokan ikan kurang lebih 4-5 ton perhari yang di suplai para nelayan dan pemilik kapal,” terang Sutoyo. Menurut Sutoyo, jika kondisi cuaca membaik dan banyak nelayan melaut, bahan baku ikan basah bisa melimpah. Sehingga produksi ikan pindang yang ia jalani belasan tahun tersebut bisa menghasilkan untung yang maksimal. [awi]
Pemkot Izinkan Pedagang Berjualan di Dalam Gedung Surabaya, Bhirawa Sebelum adanya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Pemkot Surabaya mengizinkan pedagang Ex Hi-Tech Mall melakukan transaksi penjualan di dalam gedung. Tentu dalam pelaksanaannya, dilakukan dengan pembatasan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Kabid Pemanfaatan Bangunan, Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah (DPBT) Kota Surabaya Taufik Siswanto mengatakan, saat ini ada sekitar 318 pedagang yang masih berjualan di Hitech Mall. Selama pandemi, para pedagang ini melakukan transaksi penjualan di dalam gedung dengan prokes ketat. “Secara umum dari awal pandemi kita perbolehkan buka. Namun karena adanya PPKM, maka aktivitas transaksi penjualan di dalam
gedung tidak diperbolehkan. Sehingga mereka kemudian melakukan penjualan secara online,” kata Taufik, Minggu (22/8). Seiring berjalannya waktu, Taufik menyebut, pemerintah pusat kemudian memberikan relaksasi usaha dalam aturan PPKM itu. Para pedagang, khususnya yang ada di dalam mal atau pusat perbelanjaan, diizinkan melakukan transaksi penjualan di dalam gedung dengan prokes ketat menyesuaikan dalam aturan PPKM Level 4. “Sehingga kemudian harus ada Satgas Covid-19 mandiri dan SOP protokol kesehatan jika mall ingin buka,” terangnya. Oleh sebab itu, Taufik menyatakan, bahwa pemkot melalui Satgas Covid-19 Surabaya kemudian melakukan asesmen dan merumuskan SOP prokes kegiatan di Ex Hi-Tech Mall. SOP
tersebut, sebagai pedoman bagi setiap pedagang, pengunjung maupun karyawan yang ingin melakukan aktivitas di dalam gedung. “Intinya tidak ada larangan berdagang di dalam gedung Ex Hi-Tech Mall. Namun yang penting tidak menimbulkan kerumunan, sehingga kemudian dilakukan pengetatan,” jelasnya. Sementara itu, Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Irvan Widyanto menjelaskan, bahwa saat ini SOP protokol kesehatan kegiatan di Ex Hi-Tech Mall telah rampung. SOP tersebut, berdasarkan hasil asesmen BPB dan Linmas beserta Dinas Perdagangan (Disdag) Surabaya. “Jadi SOP Prokes untuk aktivitas kegiatan di dalam gedung Ex Hi-Tech Mall sudah rampung,” kata Irvan Widyanto. [iib]
Cold Storage Kapasitas 600 Liter Bantu UMKM Atasi Proses Pendinginan pada Ikan Segar Ibu Sarofah salahsatu UKM dari Desa Penatarsewu Sidoarjo selama ini mengolah bahan baku ikan segar menjadi ikan asap menggunakan tempat penyimpanan ikan yang tidak bertahan lama sebelum diolah menjadi ikan asap sehingga pemenuhan kapasitas produksi ikan asap tidak dapat memenuh permintaan konsumen lebih dari 150 kg perhari. Sementara itu bahan baku ikan segar yang banyak ada di pasaran dapat diolah menjadi berbagai macam produk mulai ikan asap hingga menjadi abon ikan juga mempunyai waktu variasi penyimpananya. “Dulu untuk proses penyimpanan ikan hanya bertahan lama sekitar 6 jam setelah ikan diambil dari tambak dan harus diolah secepatnya untuk menjadi ikan asap. Proses penyimpanan ikan yang selama ini dengan cara tradisional menggunakan es balok yang disimpan di media kotak kayu atau kotak styrofoam atau gabus,” terangnya. Penggunaan media penyimpanan tersebut masih didapati beberapa kelemahan, salah satunya yaitu proses penyimpanan dingin yang tidak dapat bertahan lama. Teknik pendinginan
tersebut mempunyai kekurangan dalam kemampuan insulasi untuk mencegah panas yang hilang (heat lost) dalam kotak penyimpanan pada saat proses pendinginan yang menyebabkan es mudah mencair. Berbekal bahan baku ikan segar yang banyak di petambak, tim pelaksana Universitas Wijaya Putra Surabaya yang diketuai Muharom, ST., MT. dan beranggotakan Krisnadhi Hariyanto, ST., M.M. serta Desy Ismah Anggraini, SE., M.A. dan dibantu dua orang mahasiswa berinovasi untuk membuat tempat penyimpanan ikan segar berkapasitas 600 liter yang ergonomis dan tahan lama dalam menyimpan bahan baku ikan sebelum diolah menjadi produk ikan asap.
Serah terima Cold Storage 600 liter dan hasil produk penyimpanan ikan segar.
“Inovasi alat tempat Cold S t o r a g e i k a n s e g a r b e r k a p asitas 600 kg dengan dimensi 170 cm x 80 cm x 90 cm dibuat agar proses ikan yang disimpan dapat menyimpan ikan dalam kapasitas besar serta bisa bertahan lebih lama,” terang Muharom, ST., MT.
Pembuatan Cold Storage Kapasitas 600 Liter tersebut berasal dari pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tiga dosen dan dua orang mahasiswa yang didanai oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian dan Riset Tek-
achmad tauriq/bhirawa
nologi/Badan Riset Inovasi Nasional Tahun 2021. Dari kasus yang ada dilapangan, ketiga dosen dan dua orang mahasiswa membuat inovasi alat penyimpanan ikan segar yang dapat bertahan lebih lama lebih dari 6 jam dan berkapasitas besar untuk mengolah ikan segar menjadi ikan asap
serta dapat memenuhi banyaknya permintaan konsumen akan ikan asap tersebut. “Alat tersebut berupa Cold Storage ikan segar berkapasitas 600 liter yang secara otomatis dapat mengontrol suhu/temperatur titik beku yang diinginkan dan dapat menjaga kesegaran ikan lebih baik,” katanya. Muharom menambahkan alat tersebut bisa mengubah isi cairan menjadi es dan ikan mulai membeku pada suhu antara 0,6oC sampai dengan -10oC/-20oC. “Prosesnya, tahap pertama suhu menurun dengan cepat sampai 0oC, tahap kedua suhu turun perlahan untuk mengubah air menjadi kristal es, tahap ketiga suhu turun dengan cepat saat sekitar 55 persen air menjadi es (sebagian besar/hampir semua air membeku). Berdasarkan panjang pendek waktu prosesnya turunnya suhu dapat diatur menjadi pembekuan lambat (waktunya lebih dari dua jam) dan pembekuan cepat (waktu tidak lebih dari dua jam),” jelas Muharom. [riq]
SAMBUNGAN
Senin Legi, 23 Agustus 2021
BOR Turun, Pemprov Perkuat Layanan Ruang Isolasi l
Sambungan hal 1
Heru Tjahjono, serta Dirut RSUD Dr. Soetomo Surabaya Joni Wahyuhadi. Sebagai informasi, Gedung RIK 7 memberikan layanan perawatan intensive care sebanyak 29 bed, dan ruang isolasi bertekanan negatif sekitar 200 bed. Dengan adanya penambahan bed di RIK 7, sehingga total bed layanan Covid-19 di RSUD Dr. Soetomo saat ini sebanyak 745 bed. Ruang Wijaya Kusuma digunakan untuk Perawatan VIP-VVIP Covid-19 dengan kapasitas 6 ruang perawatan. Untuk mobil layanan PPJT digunakan untuk optimalisasi PPJT disebut juga Chest Pain Unit Soetomo yang diperuntukkan bagi pasien jantung. Jadi, jika seseorang mengalami nyeri dada mendadak, bisa menghubungi RSUD Dr. Soetomo melalui aplikasi. Selanjutnya pasien akan dijemput menggunakan ambulans yang alkesnya lengkap untuk menangani pasien jantung. Sementara pelayanan keempat yaitu Obgyn Clinic Graha Amerta yang merupakan poliklinik kandungan untuk melayani ibu hamil yang terkonfirmasi positif Covid-19. Usai meresmikan, Khofifah mengapresiasi empat pelayanan kesehatan yang diinisiasi RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Menurutnya, dengan adanya inovasi pelayanan-pelayanan ini menunjukan bahwa RSUD Dr. Soetomo tetap tangguh dan tumbuh di tengah Pandemi Covid-19. Lebih lanjut disampaikan Khofifah, pelayanan ini juga diinisiasi sebagai bentuk kesiapsiagaan Pemprov Jatim. Meskipun BOR ICU Covid-19, Isolasi Covid-19, RS Darurat Covid-19, dan Rumah Observasi semuanya dalam kondisi menurun. Tetapi ini sebagai kesiapsiagaan. Kita berdo’a dan berihtiar semoga pengendalian covid-19 dapat dimaksimalkan dan kasusnya terus menurun. “Kita tentu tidak ingin Covid-19 ini melonjak lagi kasusnya. Kita berusaha mengendalikan kasus Covid-19 di Jatim terus turun dan melandai. Namun demikian, kita harus tetap melakukan kesiapsiagaan,” tandas gubernur perempuan pertama di Jatim ini. Khofifah menjelaskan, berdasarkan data per 19 Agustus 2021, dibandingkan data per 3 Juli 2021 BOR RS Rujukan COVID-19 di Jatim menunjukkan penurunan signifikan dan sudah dibawah standar WHO 60%. Dimana untuk BOR ICU dari 78% turun menjadi 56 %, BOR Isolasi biasa dari 81% turun menjadi 37%, BOR RS Lapangan dari 69 % turun menjadi 28 %, dan BOR Rumah Karantina dari 50% turun menjadi 23%. Di sisi lain, Khofifah juga mengapresiasi para donatur yang ikut bergotong royong memberikan support untuk peningkatan layanan medis di RSUD Dr. Soetomo. “Terimakasih kepada para filantropi yang tetap memberikan support, bahwa kita di saat yang sulit Insyaallah kita tangguh dan tumbuh,” jelas Khofifah. Sementara itu, Dirut RSUD Dr. Soetomo Surabaya Joni Wahyuhadi mengatakan, empat layanan yang diresmikan ini sudah siap digunakan untuk masyarakat. Salah satunya, yaitu Mobil Layanan PPJT yang bisa digunakan pasien jantung. Sesuai dengan arahan Gubernur, RSUD dr. Soe tomo harus tetap melayani pasien jantung. Orang sakit jantung ini banyak, di masa pandemi serangan jantung banyak yang tidak tertangani dengan baik. Nanti kita jemput dengan mobil layanan jantung atau Chest Pain Unit Soetomo, jelas Joni. Terkait Obgyn Clinic, Joni menjelaskan, RSUD Soetomo Surabaya tetap melayani ibu hamil yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sifatnya mulai dari kelas biasa hingga VIP. Pada kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah juga berksempatan memberikan penghargaan kepada para donatur yang telah memberikan kontribusi dalam penanganan Covid-19 di Pemprov Jatim untuk pelayanan darurat di RSUD Dr. Soetomo berupa koin dan sertifikat penghargaan. Adapun penerima penghargaan yaitu Kementerian PUPR berupa koin dan sertifikat penghargaan, Dinas PU Cipta Karya Jatim berupa koin dan sertifikat penghargaan, Nany Wijaya (Tabloid Nyata dan Lions Group shining) berupa koin dan sertifikat penghargaan. Selain itu, Merry Tanhart (Persos Hwa Ind dan keluarga alm. Tam wei tong) berupa sertifikat penghargaan, Onny (Keluarga Nizar Ali dan perkumpulan ibu-ibu lockdwon) berupa sertifikat penghargaan, Teddy Nyono (Direktur PT Matahari Sakti) berupa sertifikat penghargaan, Eka Sulistiawati (Presiden Rotary Club Surabaya) berupa sertifikat penghargaan, David Wkdodi yang mewakili Yay Sby Peduli Bangsa berupa sertifikat penghargaan, Yayasan sumber pengayoman sejati - dr. Tommy Nusalim berupa sertifikat penghargaan, Dan Yayasan Generasi Peduli Kabar Baik - Bp. Raymond Maxwell Njotorahardjo berupa sertifikat. [tam]
Pernah Terpapar Covid-19 l
Sambungan hal 1
terkena virus corona. Jangan pernah main-main dengan virus yang satu ini. Apalagi sampai bilang corona tidak ada,” ujar ibu dua anak ini. Inggit mengaku tertular dari sang suami yang lebih duluan sakit. Dua hari sejak merasa badannya tidak enak, dirinya mengalami diare hebat. Satu jam sampai bisa tujuh kali. “Tapi saya tidak sampai masuk rumah sakit seperti suami. Semua vitamin dari suami saya minum. Segala vitamin dan obat saya beli,” ujarnya perempuan 39 tahun itu semangat. Menurut perempuan kelahiran Kota Ngawi ini, gejalanya memang mirip flu. Namun, karena saat ini sedang berlangsung pandemi, sehingga agak panik-panik juga. Diantaranya sangat khawatir dengan kondisi dua anaknya. Untung tidak sampai terjadi. “Makan menjadi tidak enak, tapi saya lawan dengan tetap makan. Dukungan keluarga itu penting. Juga support dari tetangga,” kata mantan staf di Bagian Protokol dan Humas Kab Sidoarjo itu, sembari mengaku hanya Isoman di rumah saja. Inggit yang sebagai Ketua PKK di lingkungan RT-nya, mengatakan setelah sembuh dari Covid19, dirinya mengedukasi warga supaya tidak sampai panik, tidak sampai menjauhi orang yang terpapar Covid-19. “Jangan dijauhi, tapi harus memberikan dukungan,” tandasnya. [kus]
Bupati Lantik 132 Pejabat Administrator dan Pengawas Jember, Bhirawa Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto melantik 132 pejabat administrator dan pengawas dilingkungan Pemkab Jember, di Pendopo Wahyawibawa graha, jum’at (20/8) sore. Mereka yang dilantik terdiri dari 77 pejabat administrator dan 55 pejabat peng awas “Pada KSOTK 2021, terdapat 975 formasi struktural, dimana pada 16 Juli 2021 sudah dilantik 675 pejabat dan saat ini 20 Agustus 2021 dilantik 132 pejabat. Sehingga dari 975 formasi strukturan yang ada, tinggal 168 formasi yang belum terisi,” ungkap Bupati Hendy Siswanto usai pelantikan kemarin. Dari 77 pejabat administrator yang dilantik, 1 di antaranya merupakan camat perempuan yakni Yulia Purnamasari, menjabat Camat Sukorambi. “Seluruh pejabat yang telah dilantik untuk menjalankan tugasnya secara maksimal dan bertanggungjawab,” pesan Hendy kemarin dalam sambutannya. Dalam kesempatan itu, Bupati Hendy juga mengingatkan bahwa saat ini penanganan Covid-19 merupakan tanggungjawab seluruh pejabat di
Bupati Jember Ir H.Hendy Siswanto didampingi Wakil Bupati H.Balya Firjaun Barlaman dan Sekkab Jember Ir.Mirfano saat foto bersama dengan pejabat yang baru dilantik, Jum’at (20/8) sore
lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember, oleh karena itu Bupati berharap seluruh pejabat dan ASN di lingkungan Pemkab Jember kompak dan gotong royong dalam penanganan Covid 19 di Jember. “Kalau kita kompak dan baur bersama masyarakat, penanganan Covid 19 di Jember akan cepat selesai,” pesannya pula Bupati juga berharap kepada para pejabat yang sudah dilantik, untuk segera
bertindak dalam penanganan Covid-19 di wilayahnya. Utamanya terkait pemerataan vaksinasi di wilayah, agar target herd immunity segera tercapai. “Vaksinasi untuk terus dimaksimalkan, agar masyarakat mau divaksinasi. Kemudian yang baru isoman agar diarahkan ke isoter supaya tidak menimbulkan klaster baru, ini tanggungjawab kita semua,” pungkasnya. [efi]
Melandai, Kebut Percepatan Vaksin Sambungan hal 1 sanaan vaksinasi bertajuk ‘Bakti Untuk Negeri’ tersebut, Gubernur Khofifah mengapresiasi antusiasme masyarakat yang hadir serentak melaksanakan vaksinasi, sebanyak 22.590 orang. Jumlah tersebut terdiri dari para siswa, komunitas pelaku angkutan dan masyarakat di Kab. Bojonegoro. “Kami ingin menyampaikan terima kasih, kepada Pak Mensesneg, Pak Menhub dan Pak Menteri BUMN, atas kerawuhan (kedatangan) dan support berbagai program untuk masyarakat Jawa Timur, terutama hari ini untuk masyarakat Bojonegoro,” ujar Gubernur Khofifah. Lebih lanjut mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan ini juga menyampaikan, bahwa sejak bulan Maret hingga Juni 2021 yang lalu, jumlah kasus Covid-19 di Jatim kian melandai. Hal ini berseiring dengan pertumbuhan ekonomi Jatim di triwulan kedua di tahun ini, yang mencapai 7,05 %. “Apa yang ingin kami sampaikan adalah bahwa percepatan vaksinasi menjadi bagian yang sangat penting. Sehingga pengendalian Covid-19 bisa kita maksimalkan. Bersama Pak Pangdam, bersama Pak Kapolda, juga Pangkoarmada 2 dan Kajati di Jawa Timur, kami ini all in one. Semuanya bergerak untuk satu tujuan, bagaimana memberikan perlindungan dan penyelamatan masyarakat, terutama pada saat-saat sebelum sekarang, dalam upaya mengendalikan Covid-19 dari hulunya,” ujar Khofifah. Khofifah menambahkan, kemasifan kegiatan vaksinasi dan penegakan disiplin protokol kesehatan merupakan langkah di tahap hulu terus dimaksimalkan. Hal tersebut, dibuktikan dengan menurunnya BOR (Bed Occupancy Ratio) rumah sakit l
di Jatim. Baik untuk ruangan ICU (Intensive Care Unit) dan isolasi saat ini penggunaannya sudah berada dibawah 60 %. “Tetapi ini harus tetap dijaga de ngan kewaspadaan berganda. Terima kasih Pak Menteri yang sudah rawuh, juga Bu Bupati dan Forkopimda Kabupaten Bojonegoro. Saya rasa kita akan bergerak lebih masif lagi, ketika vaksin lebih banyak lagi kita terima,” pungkas Khofifah. Sementara itu, data nasional per 21 Agustus 2021, tingkat ketercapaian vaksinasi dosis pertama dan kedua di Jatimmenempati posisi kedua tertinggi pelaksanaan vaksinasi secara nasional setelah DKI Jakarta dengan jumlah 8.673.093 orang. Sementara untuk dosis kedua berjumlah 4.768.076 orang Senada dengan percepatan vaksinasi yang terus digencarkan Pemprov Jatim, Mensesneg Pratikno menyampaikan, bahwa saat ini pemerintah terus memaksimalkan vaksinasi di seluruh pelosok Indonesia. Dimana hal ini juga ditunjang dengan penambahan jumlah vaksin yang saat ini berhasil terus ditambah secara bertahap. “Ini tentu saja membutuhkan dukungan dari semua pihak terutama dari para Tenaga Kesehatan, TNI, Polri, dan semua aparat yang terlibat dan pemerintah daerah. Tentu saja dan juga bukan hanya itu, BUMN dan juga institusi lain juga telah aktif untuk terlibat. Jadi mohon agar kita bersama-sama mendukung mempercepat program vaksinasi ini, menjadi satu langkah bagi kita untuk segera bisa mengendalikan pandemi ini dengan sebaik-baiknya,” jelas Menteri Pratikno. Sementara Menteri BUMN Erick Thohir menambahkan, untuk supplay oksigen batuan dari BUMN kepada Prov. Jatimdipastikan aman. “Karena dengan mulai produksinya pabrik
Petrokimia Gresik kemarin, siap untuk 23 ton perhari. Saya rasa itu sangat besar. Jadi insyaallah aman,” imbuh Menteri Erick Thohir. Erick pun mengingatkan masyarakat untuk tidak menjadikan Covid-19 sebagai aib jika terpapar. Dirinya menyampaikan, jika Covid-19 dapat disembuhkan berseiring dengan bantuan vaksin dan obat-obatan gratis yang diberikan Presiden RI yang telah disediakan secara gratis. “Untuk di Jawa-Bali jumlahnya sangat besar. Itu 300.000 obat. Kemarin juga ditambahkan lagi 50 ribu untuk Jawa-Bali, mudah-mudahan masyarakat bisa bekerja dengan tenang,” pungkas Erick. Dikesempatan yang sama, Menhub RI Budi Karya Sumadi mengapresiasi animo masyarakat mengikuti kegiatan vaksinasi yang di selenggarakan di Kab. Bojonegoro. “Jumlahnya banyak, pengelolaannya kompak, ada TNI, ada Polri, ada Pemda, BUMN. Ini menunjukkan arahan presiden bahwa semua harus melakukan ini dengan serius dan kami surprise. Ini luar biasa, semoga kita bisa menjadikan ini sebagai contoh di tempat-tempat yang lain,” imbuh Menhub RI. Usai meninjau vaksinasi, Gubernur Jatim Khofifah bersama Mensesneg Pratikno, Menhub Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Dirut Pelindo 3 Boy Robyanto, serta Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menyerahkan bantuan sosial juga sebanyak 1.000 paket sembako dan 10.000 masker kepada masyarakat, helm untuk Tenaga Pendidik serta goodie bag dan buah nusantara kepada tenaga kesehatan (nakes). [tam]
Wamenag Nilai Perlu Penguatan Kompetensi Penceramah l
Sambungan hal 1
jadi di satu agama saja, ada kalanya terjadi saat penceramah mengomentari agama lainnya. Padahal, bisa jadi pengetahuannya tentang agama lain terbatas. “Ceramah sebaiknya diarahkan untuk memperdalam keyakinan umat, tanpa barus menyinggung keyakinan yang lain. Ini juga bisa menjadi bagian muatan pembinaan oleh ormas keagamaan,” kata dia. Di sisi lain, kata dia, perkembangan teknologi berikut regulasinya juga perlu menjadi perhatian para penceramah. Saat ini ada UU ITE yang mengatur aktivitas di dunia maya, termasuk ceramah. Hampir semua masyarakat juga punya gawai yang bisa mereka gunakan untuk
merekam lalu menyebarkan isi ceramah. “Pemahaman tentang media sosial dan UU ITE juga bisa menjadi muatan pembinaan dalam penguatan kompetensi penceramah,” kata dia. Zainut berharap ceramah tidak diwarnai ujaran kebencian dan penghinaan. Dalam kondisi seperti saat ini, semua pihak mestinya bisa saling merajut kebersamaan dan kerukunan. Di sisi pembinaan, Kemenag telah menggulirkan program moderasi beragama dan penguatan kompetensi penceramah agar pesan-pesan disampaikan mencerahkan dan menjadi media persatuan serta kesatuan antar umat beragama. “Kemenag dalam dua tahun terakhir sudah menggulirkan program ini dan tentu perlu dioptimalkan untuk semua Ditjen Bimbingan
Masyarakat, baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha, termasuk Pusat Pembinaan dan Pendidikan Khonghucu,” kata dia. Sebelumnya, beredar video di media sosial tentang isi ceramah yang bertendensi pada penistaan agama dan penghinaan simbol agama yang dilakukan pria bernama Muhammad Kece. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan bahwa ujaran kebencian dan penghinaan terhadap simbol agama bisa dipidana. “Menyampaikan ujaran kebencian dan penghinaan terhadap simbol agama adalah pidana. Deliknya aduan dan bisa diproses di kepolisian, termasuk melanggar UU No 1/PNPS/1965 tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan/atau Penodaan Agama,” kata Yaqut. [ant]
Halaman 11
Pasar Kembang di Surabaya Terbakar Surabaya, Bhirawa Salah satu pasar tradisional yang menjual jajanan pasar di Jalan Pasar Kembang Kota Surabaya, Jatim, Minggu sore (22/8) , terbakar. “Api tadi besar. Tapi sekarang sudah tidak terlalu besar,” kata salah seorang petugas PMK Surabaya Ranga.Berdasarkan kiriman foto dan video di Grup WA Siaga Kota Surabaya terlihat asap hitam pekat mengepul di udara hingga beberapa jalur di sekitar lokasi ditutup. Sejumlah petugas pemadam kebakaran (PMK) melakukan pemadaman api di Pasar Kembang. Bahkan, sudah ada beberapa mobil PMK yang telah diterjunkan ke lokasi kejadian. Informasi awal yang didapat kebakaran berawal dari lantai dua yang kemudian merembet ke lantai satu. Banyak stan milik pedagang di lantai dua terbakar. Kebakaran membuat kemacetan di sekitar Jalan Pasar Kembang. Kemacetan juga terjadi di perempatan lampu merah Kedungdoro hingga jembatan layang. Begitu juga dari arah sebaliknya arah ke Jalan Diponegoro juga macet. Kepala Dinas Kebakaran Kota Surabaya Dedik Irianto saat dikonfirmasi mengatakan, sekitar 70 persen Pasar Kembang terbakar, khususnya di lantai dua. “Tapi sekarang sudah selesai pemadaman,” ujarnya. [ant]
450 Siswa Antusias Ikuti Vaksinasi
Sambungan hal 1 Vaksinasi ini, sambung Imam, dilakukan kepada para siswa. Sebanyak 450 siswa antusias akan adanya vaksinasi ini. Tak hanya pelajar, serbuan vaksinasi di Bojonegoro ini juga menyasar para driver ojek online. Dan panitia menyediakan 100 dosis vaksin. “Targetnya 1.000 pemohon vaksin. Selain pelajar, ada juga para driver ojek online yang antusias akan serbuan vaksinasi ini,” ungkapnya. Imam menambahkan, upaya penanganan Covid-19 ini dilakukan juga oleh Korem, Kodim dan Koramil jajaran Kodam V/Brawijaya. Seperti mendukung pelaksanaan PPKM, baik kegiatan yang dilaksanakan secara daring maupun turun langsung bersama-sama unsur Pemerintah setempat. “Dalam situasi dan kondisi seperti ini, kami juga memerlukan kerjasama dari seluruh lapisan masyarakat. Terutama dalam hal pencegahan penyebaran Covid-19,” imbaunya. Imam berpesan kepada masyarakat untuk terus menerapkan prokes 5M. Yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas. Sehingga vaksinasi yang sudah dilakukan dapat bekerja maksimal dengan bantuan penerapan protokol kesehatan. “Meski sudah divaksin, saya mengimbau masyarakat untuk tetap taati protokol kesehatan. Dengan harapan seluruh warga Jawa Timur, khususnya Surabaya diberikan kesehatan dan selalu dalam lindunggan Allah SWT,” pungkasnya. [bed] l
Kemnaker Percepat Implementasi ULD Ketenagakerjaan Sambungan hal 1 secara estafet dari daerah ke daerah. “ULD bidang Ketenagakerjaan, adalah komitmen pemerintah dalam melindungi dan memenuhi hak-hak penyandang disabilitas. Sesuai dengan Konvensi hak-hak penyandang disabilitas. Menaker Ida Fauziyah, memiliki concern tinggi terhadap isu disabilitas dan meminta ULD diimplementaskan secepatnya,” papar Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker, Suhartono dalam Rakor Percepatan ULD bidang ketenagakerjaan provinsi Banten, akhir pekan. Suhartono berharap, implementasi ULD bidang ketenagakerjaan di daerah, tidak hanya fokus pada penempatan dalam hubungan kerja Namun juga penempatan di luar hubungan kerja. “Jadi bagaimana kita bisa membuka peluang-peluang penempatan di luar hubungan kerja. Artinya, mereka dapat berwirausaha,” jelas Suhartono. Direktur Bina Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri (PTKDN) Kemnaker, Nora Kartika Setyaningrum mengatakan; Sesuai dengan UU nomor 8 tahun 2016 dan PP nomor 60 tahun 2020, ULD bidang ketenagakerjaan wajib dilaksanakan di daerah. Baik provinsi maupun kabupaten/kota. “Terkait hal tersebut, untuk mendukung percepatan penyelenggaraan ULD bidang ketenagakerjaan, diperlukan diseminasi informasi. Tentang kebijakan beserta teknis penyelenggaraan nya, kepada Pemerintah Daerah (Pemda), dengan melibatkan Kementerian/Lembaga dan pemangku kepentingan terkait,” kata Nora Kartika. [ira] l
Laris Manis di Pasar Dalam Negeri, Target Bisa Segera Menembus Pasar Ekspor l
Sambungan hal 1
masaranya. “Nah target kita di 2023 harus mampu mencapai di 1.000 hektare dan Alhamdulillah ditahun 2022 kita sudah hampir mencapainya. Karena begitu antusiasnya saudara-saudara kita dengan pertumbuhan pisang yang bagus dan didukung jaminan pasar,” bebernya. Menurutnya, kepastian pemasaranya menjadi perihal penting. Sebab, kalau pisang ditanam secara masif tetapi tidak ada jaringan pasar yang bagus dari perusaahaan akan sulit. “Untuk itu kami melakukan pembinaan melalui pendampingan PPL didampingi oleh tim kita
hingga masuk ke pasar,” imbuhnya. Hasil panen pisang cavendish untuk saat ini baru diserap dan dioptimalkan oleh pasar lokal di seluruh Jawa Timur. Namun diakui Gus Sholah bahwa ada banyak permintaan dari kota lain seperti Semarang, Jogjakarta dan Solo. “Banyak permintaan dari kota tetangga, namun kita belum bisa memasok. Untuk permintaan saat ini per harinya mencapai 12 ton per hari. Tetapi kapasitas produksi kita baru 4-5 ton perhari dengan armada kirim tiga pickup disetiap harinya. Dengan produktivitas itu pun kita masih belum bisa memenuhi kebutuhan industri. Kita juga ada permintaan dari temen-temen Malaysia juga
banyak. Tapi untuk saat ini masih kita optimalkan pasaran lokal Jawa Timur. Harapan besar kedepanya kita bisa export ke negara tetangga,” pungkasnya. Sementara itu, salah seorang anggota Komisi B DPRD Jatim dari Fraksi Nasdem, Achmad Iwan Zunaih yang hadir saat acara panen mengapresiasi atas apa yang sudah dilakukan H Sholahuddin bersama mitranya. “Saya rasa apa yang sudah dilakukan H Sholahuddin melalui jihad ekonomi ini dengan produksi pisangnya sudah sangat tepat dan perlu kita apresiasi. Lamongan membuktikan dengan produktivitas pisangnya mampu mendongkrak perkonomian disituasi pandemi Covid-19 ini. Hal ini merupakan kemandirian ekonomi
sendiri bagi daerah,” terang Iwan. Dijelaskanya, potensi yang dimiliki daerah Lamongan ini bisa menjadi percontohan karena mampu memberikan efek positif ke perekonomian masyarakat juga. Jaminan pasar yang telah diungkapkan H Sholahuddin membuat masyarakat semakin percaya diri dan yakin. “Ini perlu kita dorong, pemerintah dan Gubernur Jatim dan negara harus hadir untuk memberikan dukungan kepada para petani-petani pisang cavendish ini. Dukungan dan kebersamaan saat ini perlu dilakukan untuk bertahan dalam gelombang Covid-19, insyaAllah produksi pisang ini akan menjadi sebuah keberkahan bersama,” tandasnya. [*]
Bhirawa
UTAMA
Senin Legi, 23 Agustus 2021
Halaman 12
Disperindag Jatim Salurkan CSR Bahan Pembuat Kue untuk Home Industry Kampung Kue Surabaya, Bhirawa Dalam rangka mendukung upaya Jawa Timur Bangkit sesuai arahan Ibu Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur turut berpartisipasi dengan menyalurkan CSR bantuan berupa bahan pembuat kue dari pelaku industri kepada pelaku usaha home industry yang berada di Kampung Kue, Surabaya.
Bantuan CSR ini diberikan secara simbolis oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Drajat Irawan kepada Ketua Paguyuban Kampung Kue Surabaya, Choirul Mahpuduah dengan tujuan untuk memberikan stimulan kepada kegiatan usaha produksi home industry di sektor makanan yang terdampak pandemi Covid-19. Bantuan CSR yang diberikan berupa 250 pack bahan pembuat
kue yang diantaranya dalam 1 pack berisi gula halus, tepung ketan, tepung beras, tepung tapioka, tepung maizena, mie telor, mie keriting, bihun, serta mie suun. “Kegiatan ini diharapkan dapat membantu para Ibu-Ibu yang tergabung didalam paguyuban Kampung Kue dapat terpenuhi kebutuhan bahan baku produksinya. Sehingga dapat membantu pergerakan ekonomi masyarakat khusus-
nya ditengah pandemi Covid-19,” ujar Drajat dalam siaran pers, Sabtu (21/8/2021). Sementara itu Ketua Paguyuban Kampung Kue, Choirul Mahpuduah mengatakan rasa syukur dan terimakasihnya atas bantuan yang telah diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Disperindag Jatim khususnya untuk keberlangsungan usaha kue basah dan kue kering yang ada di Kampung Kue. [gat]
Disperindag Jatim turut berpartisipasi dengan menyalurkan CSR bantuan berupa bahan pembuat kue dari pelaku industri kepada pelaku usaha home industry.
Genjot Pertumbuhan Ekonomi
Jatim Akselerasi Vaksinasi Covid-19 Bagi Pekerja Padat Karya Mojokerto, Bhirawa Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa kembali memantau vaksinasi industri padat karya di Kabupaten Mojokerto. Kali ini, peninjauan vaksinasi ini bertempat di di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Ngoro, Kabupaten Mojokerto yang dipusatkan di PT. Surabaya Autocomp Indonesia (SAI), Minggu (22/8) kemarin. Disampaikan mantan Menteri Sosial (Mensos) ini, jumlah vaksin yang disediakan untuk PT SAI dan warga sekitar Ngoro sebanyak 7500 dosis vaksin. Vaksin ini diluar kuota Kabupaten Mojokerto. Hal ini lantaran Pemprov Jatim mempunyai buffer sebanyak lima persen untuk percepatan di berbagai daerah. “Pemprov punya buffer 5 persen. 5 persen itulah yang dilakukan untuk percepatan di berbagai daerah yang juga menjadi prioritas adalah percepatan di industri padat karya sektor esensial,” katanya. PT SAI ini, lanjut Gubernur Khofifah adalah kategori padat karya dan sektor esensial. Dimana, produknya 100 persen diekspor. Oleh karena itu, maksimalisasi dari percepatan vaksinasi di PT SIA menjadi sebuah kebutuhan. “Jikalau sudah 100 persen, maka kita bisa mengusulkan untuk bisa beroperasi sepenuhnya,” terang orang nomor satu di Jatim ini. Dijelaskan Gubernur Khofifah, setelah meninjau vaksinasi menyempatkan berdiskusi dengan manajemen PT SIA. Dari hasil diskusi tersebut marketnya tidak berkurang. Tetapi, lanjutnya, suplaynya tidak bisa 100 persen karena PPKM darurat dan PPKM Level 4 menjadikan regulasi didalam ruang office maupun produksi ini memang harus disesuaikan. “Oleh karena itu, seiring dengan vaksinasi yang sudah dilakukan mungkin sudah hampir 80 persen untuk PT SAI. Kita tuntaskan dulu ini,” ulasnya. Gubernur Khofifah pun meminta percepatan vaksinasi di industri padat karya. Bahkan, pihaknya menawarkan kepada Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati 10.000 dosis vaksin lagi guna percepatan. “Lebih cepat, lebih baik. Saya lihat mekanisme dan formatnya sangat efektif, bisa memberikan layanan sangat cepat dan tetap tidak berkerumun. Tolong dijaga dan direplikasi di tempat lain,” tambah Gubernur perempuan pertama di Jatim ini. Disela peninjauan, Gubernur Khofifah bersama Bupati Kabupaten Mojokerto, Ikfina Fahmawati memberikan santunan BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK kepada empat ahli waris karyawan PT SIA. Mulai dari pemberian jaminan kematian (JKM), jaminan
BPJAMSOSTEK memberikan santunan kepada ahli waris karyawan PT SIA. Mulai dari pemberian jaminan kematian (JKM), jaminan hari tua (JHT) hingga beasiswa pendidikan anak (foto atas). Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa meninjau pelaksanaan vaksinasi di PT Surabaya Autocomp Indonesia (SAI), Mojokerto, Minggu (22/8) kemarin (foto kanan).
hari tua (JHT) hingga beasiswa pendidikan anak. Sementara, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Timur, Himawan Estu Bagijo mengatakan, upaya percepatan pemberian vaksin secara masif kepada masyarakat melalui Edaran Gubernur Jawa Timur Nomor 188/16347/013/ 2021 tanggal 2 Agustus 2021. Disnakertrans Jatim menjadi leading sector untuk percepatan pemberian vaksin bagi pekerja dengan didukung BPJAMSOSTEK. Dengan vaksinasi diharapkan dunia usaha beserta para pekerja/buruhnya segera terbebas dari pandemi Covid-19. “Kondisi ini diharapkan akan berkontribusi positif terhadap kelangsungan dunia usaha serta kelangsungan kerja bagi para pekerja/buruh di Jawa Timur, sehingga roda perekonomian di Jawa Timur dapat tetap berjalan dengan baik,” terangnya. “Sedangkan secara khusus, dunia usaha beserta para pekerjanya segera terbebas dari Covid-19 yang pada akhirnya mempercepat berakhirnya pandemi sehingga pemulihan ekonomi nasional bisa segera tercapai,” sambungnya. Sementara, Deputi Direktur Wilayah BPJAMSOSTEK Jawa Timur Deny Yusyulian mengatakan pihaknya akan terus mendukung penuh upaya pemerintah dalam mewujudkan kekebalan kelompok. Hal ini untuk menjaga kesinambungan perekonomian di tengah pandemi. “Pekerja harus terlindungi dari risiko terpapar virus Covid-19,” kata Deny. [geh*]
Dukung Vaksinasi Bagi Pekerja untuk Percepat Herd Immunity Vaksinasi untuk pembentukan Herd immunity bagi para pekerja di sektor padat karya atau buruh terus dimaksimalkan. Dengan harapan perputaran dunia industri dan perekonomian dapat kembali normal. Kegiatan vaksinasi yang dilakukan di PT. SAI Mojokerto berlangsung selama dua hari pada tanggal 21 dan 22 Agustus 2021. Kegiatan ini diikut i
Deputi Direktur Wilayah BPJAMSOSTEK Jawa Timur, Deny Yusyulian
sebanyak 7.500 pekerja, terdiri dari pekerja PT SIA Pekerja di industri padat karya lainnya sekitar Kawasan Ngoro, serta masyarakat sekitar kawasan industri tersebut. Bupati Kabupaten Mojokerto Ikfina yang hadir meninjau kegiatan itu mengatakan vaksinasi ini sebagai salah satu upaya pemerintah dan ikhtiar bersama agar seluruh kegiatan perekonomian dapat kembali naik dan kasus penyebaran Covid-19 segera teratasi. Setidaknya vaksinasi dan implementasi protokol kesehatan adalah dua hal yang harus terus dilaksanakan. “Masyarakat dan pekerja tidak perlu takut untuk divaksin, karena untuk melindungi diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar.” tuturnya. Vaksinasi tersebut digelar atas dukungan BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK Kanwil Jawa Timur. “Kami sangat mendukung program gubernur yang diinisiatori oleh Disnakertrans Jatim. Tujuan bersama kita adalah bagaimana membangun herd immunity di Jatim,” ungkap Deputi Direktur Wilayah BPJAMSOSTEK Jawa Timur, Deny Yusyulian. Seperti diketahui, pemerintah menargetkan 70 persen dari seluruh penduduk Indonesia harus mendapatkan vaksin untuk mewujudkan herd immunity. “Karena itu saya mengimbau kepada seluruh peserta BPJAMSOSTEK untuk memanfaatkan fasilitas vaksin agar herd immunity kekebalan komunal segera terbentuk sehingga produktivitas pekerja kembali normal dan perekonomian nasional dapat segera bangkit,” pintanya. Deny juga mengingatkan pentingnya menjadi peserta BPJAMSOSTEK. Selain mendapatkan perlindungan kerja, juga manfaat tam-
bahan lain bagi pekerja, seperti vaksinasi dari pemerintah ini salah satunya. Ia juga menambahkan bahwa untuk menjaga kesinambungan perekonomian di tengah pandemi, pekerja harus terlindungi dari risiko terpapar virus Covid-19. Oleh karena itu, lanjut Deny, pekerja harus diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin. Selain itu, kata Deny, program ini sebagai salah satu upaya pemerintah dalam melindungi kesehatan para pekerja/buruh, sehingga dapat bekerja dan menjalani rutinitas secara maksimal dan baik. Meskipun sudah dilakukan vaksinasi, Deny mengingatkan pekerja/buruh agar tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan di lingkungan masyarakat maupun di tempat kerja. Hal itu karena kasus Covid-19 di sejumlah daerah melonjak, dan berpeluang memperlambat pemulihan ekonomi. “Kita sudah berusaha dan berikhtiar untuk memutus penyebaran covid-19. Semoga dengan semakin banyaknya pekerja yang sudah mendapatkan vaksin mampu mendorong kekebalan komunal, angka penyebaran Covid-19 bisa ditekan, sehingga produktivitas pekerja dapat kembali normal dan ekonomi nasional bisa segera pulih,” tutup Deny. Dengan demikian, meski pelaksanaan vaksinasi yang diinisiasi Pemprov Jatim bersama Disnakertrans Jatim, BPJAMSOSTEK Kanwil Jatim, serta DPD Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jawa Timur, dalam pelaksanaannya berhasil meng-cover pekerja yang menjadi anggota Serikat Pekerja/Serikat Buruh lainnya yang berada di Jawa Timur. [geh*]
Wali Kota Eri Bergerak Serentak Bagikan Sembako ke Warga Terdampak Covid-19 Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sukses mengajak warga untuk bahu membahu dan bergotong royong menangani pandemi Covid-19 di Kota Pahlawan. Terbukti, berbagai elemen masyarakat berbondongbondong memberikan bantuan, berbagai elemen pula yang bergerak serentak membagi-bagikan bantuan itu kepada warga terdampak Covid-19. Secara simbolis, Wali Kota Eri Cahyadi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Surabaya memberangkatkan distribusi bantuan yang telah terkumpul itu dari halaman Balai Kota Surabaya, Rabu (18/8/2021). Penyaluran bantuan yang sudah disatukan dalam bentuk sembako itu diikuti serentak oleh seluruh jajaran di 31 kecamatan melalui virtual. Bahkan, penyaluran ini juga diikuti pula pimpinan beserta anggota DPRD Surabaya, ketua partai politik, organisasi masyarakat (ormas), relawan, hingga berbagai stakeholder lainnya. Tak hanya sekadar simbolisasi pemberangkatan bantuan secara virtual semata. Sebab, Wali Kota Eri bersama seluruh elemen juga turun langsung ke warga untuk menyerahkannya. Bahkan, untuk bisa bertemu dengan Keluarga Penerima Manfaat (KPM), mereka pun rela melintasi gang-gang sempit dan perkampungan padat penduduk di kawasan Kecamatan Tambaksari Surabaya. "Jadi kita bersama-sama seluruh elemen membagikan sembako ini kepada masyarakat. Untuk sasarannya adalah warga yang membutuhkan dan terdampak Covid-19,"
kata Wali Kota Eri seusai memberikan sembako. Menurutnya, bantuan ini berasal dari masyarakat baik perseorangan, komunitas maupun stakeholder yang ada di Kota Surabaya. Makanya, dalam penyalurannya ini tak hanya dilakukan oleh jajaran pemkot, tapi seluruh elemen yang ada di Kota Pahlawan. Sehingga dalam penyalurannya itu juga melibatkan Forkopimda, pimpinan beserta anggota DPRD, ketua partai politik, ormas, hingga relawan. "Karena bantuan ini dari warga Surabaya, sehingga yang memberikannya adalah orang-orang hebat di Surabaya. Ada relawan, ada organisasi masyarakat, Forkopimda, dan ketua partai," ujarnya. Dalam beberapa kesempatan, Wali Kota Eri selalu mengingatkan, bahwa untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, maka gotong-royong dan kebersamaan yang harus diutamakan. Sehingga bukan egoisme semata, melainkan cerminan persatuan dan kesatuan yang menjadi spirit kekuatan perjuangan melawan pandemi. "Sehingga persatuan ini bisa menjadi contoh bahwa yang membagi pun adalah warga Surabaya. Inilah yang kami ingin sampaikan bahwa ini menjadi empati bersama. Karena memutus mata rantai harus gotong-royong dan kebersamaan," jelasnya. Oleh karena itu, ia juga berharap kepada masyarakat yang berhak mendapat bantuan namun belum menerima, agar menyampaikannya melalui RT/RW atau Lurah. Bisa pula informasi itu disampaikan melalui aplikasi WargaKu milik Pemkot Surabaya. Baginya, bantuan ini tidak akan sempurna atau tepat sasaran tanpa ada keterlibatan informasi dari masyarakat. "Bantuan ini tidak akan sempurna tanpa ada yang memberikan informasi. Kalau ada yang
merasa tetangganya berhak menerima namun belum dapat, segera sampaikan. Insya Allah setiap bantuan yang diberikan kepada kami, kami akan sampaikan kepada yang berhak menerima," tuturnya. Pemkot Surabaya mencatat, distribusi bantuan sembako yang terkumpul melalui 'Surabaya Peduli Bencana' telah terdistribusikan secara bertahap. Pada bulan Juli 2021, bantuan sembako telah disalurkan kepada 9.220 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Para penerima ini di antaranya adalah Pedagang Kaki Lima (PKL) terdampak Covid-19, Aliansi Warkop, Pedagang Sentra Wisata Kuliner (SWK), petugas penggali makam hingga petugas pemulasaran jenazah. Sedangkan pada bulan Agustus 2021, pen-
yalurannya terbagi menjadi dua tahap. Pada tahap pertama, bantuan disalurkan kepada 11.095 KPM yang tersebar di 31 kecamatan Surabaya. Kemudian tahap kedua, disalurkan kepada 9.946 KPM. Para penerima bantuan sembako ini terdiri dari beberapa kelompok. Mulai dari tukang becak, tukang tambal ban, petugas gerobak sampah, veteran, pelaku UMKM, pedagang pasar, seniman, hingga anak yatim korban Covid-19. Wali Kota Eri menjelaskan, bantuan sembako yang berasal dari Surabaya Peduli Bencana tersebut dikhususkan kepada warga yang belum pernah mendapatkan intervensi bantuan apapun dari pemerintah. Misalnya, Bantuan Sosial Tunai (BST), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH) maupun sembako dari pemerintah pusat. "Bantuan (sembako) ini berbeda. Bantuan ini tak diberikan kepada yang menerima bantuan dari Kemensos, baik itu BST, BPNT, maupun PKH. Selain itu, penerima bantuan sembako di awal, juga tidak menerima lagi. Nah, ini diberikan kepada yang belum menerima," imbuhnya. Sementara itu, Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono yang turut serta dalam kegiatan penyaluran sembako ini mengapresiasi pembagian sembako serentak di 31 kecamatan itu. Bagi dia, keterlibatan seluruh elemen dalam kegiatan pembagian sembako ini menunjukkan cerminan gotong-royong dan kebersamaan masyarakat yang ada di Kota Surabaya. "Ini pesan yang sangat jelas bahwa penanganan Covid-19 tidak bisa ditangani sendirian. Melainkan harus menggerakan
gotong-royong di masyarakat," kata Awi -sapaan Adi Sutarwijono. Ia juga memastikan, paket sembako yang dibagikan kepada warga itu berasal dari hasil gotong-royong seluruh elemen yang ada di Kota Pahlawan. Karenanya, dia meyakini bahwa zona kuning yang ditargetkan Wali Kota Surabaya dalam satu bulan itu bisa segera tercapai. "Kalau targetnya sebulan zona kuning, maka dengan kemampuan secara bersama ini akan bisa dicapai," jelasnya. Sumarno (72), satu di antara warga penerima bantuan sembako melalui Surabaya Peduli Bencana mengaku sangat bersyukur telah menerima bantuan dari Pemkot Surabaya itu. Bahkan, ia tak menyangka jika yang menyerahkan bantuan itu adalah Wali Kota Eri Cahyadi. "Saya sangat bersyukur menerima bantuan ini. Terima kasih warga Surabaya. Matur nuwun (terima kasih) juga kepada Pak Wali Kota yang menyerahkan langsung bantuan itu kepada kami," kata Sumarno. Tak hanya Sumarno yang mengaku senang mendapat bantuan itu. Seorang ibu rumah tangga yang bernama Juhaimin (45), juga menyatakan hal yang sama. Warga Kecamatan Tambaksari Surabaya itu mengaku pandemi telah berdampak besar terhadap kondisi ekonomi keluarganya. Apalagi, dia harus menghidupi dua orang anak yatim yang saat ini masih bersekolah. "Terima kasih warga Surabaya, terima kasih juga Pak Wali Kota. Bantuan sembako ini Insya Allah sangat bermanfaat bagi keluarga kami," pungkasnya. [adv]