binder23apr21

Page 1

HARIAN

harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa Surat Kabar Harian Bhirawa www.harianbhirawa.co.id

Mata Rakyat Mitra Birokrat

Jumat Wage, 23 APRIL 2021

Adendum Bukan Perpanjangan Larangan Mudik Pemprov, Bhirawa Pemerintah melalui (Satgas) Penanganan Covid-19 telah mengeluarkan Adendum Surat Edaran (SE) Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idulfitri Tahun 1442 Hijriah dan Upaya Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Selama Bulan Suci Ramadan 1442 Hijriah. Adendum tersebut secara spesifik mengatur perjalanan masyarakat di dalam negeri di luar masa larangan mudik melainkan masa pemberlakuan pengetatan perjalanan orang.

 ke halaman 11

Oky abdul sholeh/bhirawa

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bersama Forkopimda Jatim rapat kordinasi PPKM di Gedung Negara Grahadi, Kamis (22/5).

Antisipasi Pemulangan Santri dan 14 Ribu PMI

Pemprov, Bhirawa Gelombang pergerakan masyarakat jelang hari raya Idul Fitri tidak hanya diantisipasi bagi para pemudik. Sebab, para santri rencananya juga akan berpulang dari ribuan pondok pesantren di Jatim. Sementara itu lebih dari 14 ribu Pekerja Migran Indonesia (PMI) diprediksi akan pulang ke Jatim sebe-

lum hari raya. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, peningkatan kasus Covid-19 salah satunya dipengaruhi dari proses mobilitas dan interaksi masyarakat yang tinggi. Seiring dengan adanya SE 13 Tahun 2021 dari BNPB dan Instruksi Mendagri, maka proses pemulangan tersebut harus dipersiap-

kan baik oleh jajaran Pemprov Jatim, TNI, Polri, Kanwil Kemenag Jatim dan yang lebih penting adalah pemerintah kabupaten /kota sebagai tempat tujuan dari setiap pergerakan masyarakat. “Bahwa dengan aturan-aturan itu terdapat  ke halaman 11

Pendidikan Antikorupsi di Bulan Suci Oleh: Lukman AR Penyuluh Antikorupsi Anggota Jatimpak (Jawa Timur Penyuluh Antikorupsi)

 ke halaman 11

Jadwal Imsakiyah:

Untuk Surabaya dan Sekitarnya, Jumat (23/04)

Imsak : 04.03 Asar : 14.50

Subuh : 04.13 Magrib: 17.26

Zuhur : 11.29 Isyak : 18.37

MITRA

Maknai Peran Kartini Saat Pandemi WAKIL Ketua DPRD Jatim Anik Maslachah mengajak para perempuan untuk berani mewujudkan mimpi mereka. Meski pandemi, perempuan bisa berdaya dalam segala hal. Pada momen 21 April sebagai hari Kartini kali ini, Anik menyampaikan bahwa perempuan tetap harus menjadi ibu bagi anak anaknya, meski  ke halaman 11

Sentil

Antisipasi Pemulangan Santri dan 14 Ribu PMI - Kalau yang ini sulit bisa dicegah Adendum Bukan Perpanjangan Larangan Mudik - Hanya pengetatan perjalanan orang Bupati Malang Tak Terima Laporan Pengadaan Si Jaka - Ini butuh penjelasan dari yang mengadakan aplikasi

ist

KRI Nanggala-402 dikabarkan hilang kontak pada Rabu (21/4) subuh.

Pakar Kelautan ITS Jabarkan Penyebab Black Out KRI Nanggala

Surabaya, Bhirawa Kapal selam milik Indonesia, KRI Nanggala-402 dikabarkan hilang kontak pada Rabu (21/4) subuh. Kapal ini merupakan salah satu kapal selam yang resmi menjadi bagian dari alat utama sistem pertahanan (alutsista) Indonesia pada 1981. Menurut Pakar Kelautan Intitute Teknologi Sepuluh Nopem-

ber (ITS), Ir Wisnu Wardhana MSc PhD ada beberapa faktor penyebab terkait hilangnya kontak KRI Nanggala 402 di perairan utara Bali. Jika dianalisa dari sistem komunikasi dalam kapal selam ada dua yang digunakan. “Yakni saat kapal di permukaan dan kapal dibawah permukaan air. Jika berada di permukaan air, sebagian badan kapal se-

lam muncul di permukaan maka komunikasi lewat radar relatif lebih stabil,” urainya dihubungi Bhirawa, Kamis (22/4) Sementara jika kapal berada di bawah permukaan (di air penuh), maka komunikasi me ke halaman 11

Pamit Berlayar dan Minta Doa Selamat

Anik Maslachah

 ke halaman 11

Bupati Malang Tak Terima Laporan Pengadaan Si Jaka

Mutiara Ramadan Rasulullah Saw bersabda: “Senantiasa manusia dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR Bukhari)

KORUPSI adalah kata yang tak asing kita dengar, seakan sudah menjadi tradisi di kalangan bawah sampai atas, desa sampai pusat tidak bisa dipungkiri korupsi semakin merajalela yang sudah menghiasi hati masyarakat kita. Sampai kapan korupsi ini akan hilang? Korupsi hilang? Kayaknya tidak

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berharap dengan adanya berbagai pengetatan itu akan mengurangi mobilitas masyarakat. Sebab, meski ada larangan mudik, diperkirakan masih ada 20 persen masyarakat yang melakukan mudik. Bahkan di tahun ini akan diprediksi meningkat lima persen. “Untuk itu kami mohon kepada Bupati/ Wali Kota, Dandim dan Kapolres untuk bekerja keras untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk tidak mudik. Karena tahun lalu ada 20 persen yang mudik dari 7,2 juta. Tahun ini kemungkinan kalau ada kenaikan 5 persen, maka dari itu harus ada pengetatan pada pos-pos yang ada dan pemetaan pada lebih detail dengan antisipasi dengan solusi preventif,” paparnya di Grahadi, Kamis (22/5). Khofifah menjelaskan, dari berbagai data yang menunjukkan tren kasus Covid-19 di Asia, seperti India, Filiphina, Mongolia, Bangladesh saat ini menunjukkan angka yang cukup meningkat. Sementara di Indonesia, saat ini memang melandai tapi tidak sangat turun. Di Amerika Latin, yang kondisinya hari ini juga cukup

WAJAH sendu terlihat dari wajah Berda Asmara. Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) tak kuat menahan air mata saat men dengar KRI Nanggala 402 hilang kontak. Pasalnya, suami Berda, Mes Guntur Ari Prasetya bertugas sebagai Juru Diesel di KRI Nanggala-402 turut dalam rombongan.

Di sela suara doa bersama untuk suaminya yang digelar secara daring oleh Unusa, Berda bercerita terakhir bertemu suaminya pada Senin (19/4) sebelum suaminya bertugas. Seperti biasanya suaminya terlebih dulu mengantarkan  ke halaman 11

Berda Asmara

Kab Malang, Bhirawa Program aplikasi Sistem Informasi Jaga dan Kawal Dana Desa (Si Jaka) oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Malang, masih menjadi polemik ditingkat perangkat desa. Meski, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kepanjen, Kabupaten Malang sudah menerbitkan Legal Bupati Malang Opinion (LO) untuk HM Sanusi program tersebut. Namun, program yang diluncurkan DPMD hingga kini belum diketahui oleh Bupati Malang. “Saya belum menerima laporan program DPMD terkait pengadaan aplikasi Si Jaka. Dan informasi program tersebut dari rekan-rekan wartawan. Apalagi pembuatan aplikasi Si Jaka, masing-masing desa akan dikenakan biaya sebesar Rp 9,5 juta,” jelas Bupati Malang HM Sanusi, Kamis (22/4), kepada wartawan. Sebenarnya, kata dia, aplikasi Si Jaka itu untuk bisa mempermudah perangkat desa menjalankan penggunaan Dana Desa (DD), serta mempermudah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang dalam mengkontrol terhadap penggunaan dana pembangunan desa yang bersumber dari APBD maupun APBN. Sedangkan di Kabupaten Malang ini memiliki wilayah yang cukup luas, terdapat 378 desa dan 12 kelurahan yang tersebar di 33 kecamatan. “Dari informasi yang saya terima bahwa Kejari Kepanjen sudah menerbitkan LO sebagai landasan hukum pembuatan aplikasi Si Jaka, yang mana program tersebut untuk memudahkan perangkat desa dalam penggunaan DD, serta mempermudah Pemkab Malang dalam mengontrol pelaksanaan anggaran tersebut,”  ke halaman 11

Inovasi Dispendukcapil Kabupaten Probolinggo Berikan Pelayanan

Pelayanan sampai Malam Hari dan Jemput Bola hingga Dor to Dor Dalam rangka memaksimalkan kepemilikan administrasi kependudukan (adminduk) masyarakat Kabupaten Probolinggo, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Probolinggo memberikan pelayanan hingga ke desa-desa. Salah satu andalannya melalui program Jemput Bola Pelayanan Administrasi Kependudukan di Desa atau Jebol Paku Desa. Wiwit Agus P, Kab Probolinggo

Program Jebol Paku Desa ini telah dimulai sejak 2020. Untuk tahun ini difokuskan kepada desa yang akan melaksanakan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak, untuk menunjang percepatan cetak KTP Elektronik. Terutama bagi desa yang belum maksimal pencapaian administrasi kepen-

dudukannya. Kepala Dispendukcapil Kabupaten Probolinggo Munaris melalui Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Suliyati mengatakan, program Jebol Paku Desa ini bertujuan agar kepemilikan dokumen administrasi kependudukan masyarakat terpenuhi secara maksimal. “Selain itu untuk meningkat-

kan pencapaian target nasional serta untuk lebih mendekatkan pelayanan administrasi kependudukan kepada masyarakat. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu bingung-bingung lagi untuk mengurus administrasi kependudukannya,” katanya. Menurut Suliyati, selain untuk mendukung suksesnya pelaksanaan Pilkades serentak, pelayanan ini diberikan kepada desa yang mau dan meminta pelayanan pelayanan kepada Dispenduk Capil Kabupaten Probolinggo. Fokusnya kepada desa yang penduduknya masih banyak yang belum melakukan perekaman  ke halaman 11

wiwit agus pribadi/bhirawa

Dispendukcapil Kabupaten Probolinggo terus berinovasi seperti program Jebol Paku Desa. Contohnya petugas dukcapil datangi warga hingga di pembaringannya.


EKSEKUTIF

Jumat Wage, 23 April 2021

Halaman 2

DP3AK Jatim Sosialisasikan Juknis Forum Puspa Surabaya, Bhirawa Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jatim, menyosialisasikan petunjuk teknis (juknis) Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) Tahun 2021. Juknis ini nantinya digunakan untuk kegiatan mandiri yang muaranya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kepala DP3AK Provinsi Jatim, Dr Andriyanto SH MKes menuturkan, Forum PUSPA Jatim nanti akan mendapat apresiasi dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dengan dijadikan pilot project. Bahwa Forum PUSPA akan mampu ikut memberikan pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19, mampu memberikan pelatihan dan pendampingan bagi kelompok rentan dan juga perempuan sebagai kepala rumah tangga.

“Manfaat juknis ini nanti sebagai acuan bagi lembaga masyarakat, perseorangan, pengusaha wanita yang kita bimbing untuk bisa melakukan kegiatan mandiri dan endhingnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di lingkungannya,” ujar Andriyanto, saat ditemui disela acara Sosialisasi Petunjuk Teknis Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) Tahun 2021, di Hotel Harris HR Muhammad Surabaya, Kamis (22/4). Dalam acara sosialisasi tersebut, DP3AK Provinsi Jatim juga memberikan penghargaan kepada tujuh tokoh perempuan hebat pelopor dibidangnya. Ketujuh perempuan itu yakni; Brigjen Pol Dr Juansih Dra SH MHum yang mendapat penghargaan perempuan pelopor pembangunan di jajaran kepolisian RI. Lalu, Dra Sri Endah Nurhayati mendapat penghargaan perempuan pelopor lingkungan, Dra Arie Soe-

ripan MM meraih penghargaan pelopor bidang kesehatan, Reni Astuti SSi mendapat penghargaan perempuan pelopor politik, Munawaroh SE mendapat penghargaan perempuan pelopor pemberdayaan perempuan, Kastini mendapat penghargaan perempuan pelopor budaya dan Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia (FPPI) mendapat penghargaan institusi pemberdayaan perempuan di Jatim. “Dalam acara sosialisasi ini kebetulan ada momentum peringatan Hari Kartini. Makanya kami berikan penghargaan perempuan hebat pelopor dibidangnya. Supaya nanti penghargaan tersebut memberikan inspirasi pada perempuan di Jatim. Bahwa perempuan Jatim tidak sendirian, semua harus bersatu padu meningkatkan kesejahteraan dan memberdayakan perempuan di Jatim,” tandas Andriyanto. Sementara itu, salah seorang perempuan yang menerima penghargaan, Brigjen Pol Dr Juansih

zainal ibad/bhirawa

Kepala DP3AK Provinsi Jatim, Dr Andriyanto SH MKes saat foto bersama penerima penghargaan dan peserta Sosialisasi Petunjuk Teknis Forum PUSPA Tahun 2021.

Dra SH MHum mengatakan, selama ini pihak kepolisian telah bekerjasama dengan DP3AK Provinsi Jatim dalam penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Bahkan penanganan

tidak hanya pada korban, tapi juga pemulihannya. “Dalam penanganan kekerasan perempuan dan anak di Jatim harus ada sinergi dan kolaborasi. Kita lakukan penanganan secara bersama-

sama antar stakeholder di masyarakat. Alhamdulillah ke depan perempuan hebat di Jatim akan lebih semangat lagi berkarya dalam rangka pencegahan kekerasan perempuan dan anak ini,” pungkasnya. [iib]

Wali Kota Madiun Ajak Pendekar Jaga Kondusifitas Kota Kota Madiun, Bhirawa Sejak dahalu hingga sekarang ini, Kota Madiun telah dikenal sebagai gudangnya para pendekar. Hal ini tak lepas dari banyaknya jumlah padepokan silat yang berada di dalam kota. Yakni, mencapai 11 padepokan silat dengan berbagai ciri khas dan keterampilan.

trie diana/bhirawa

Perbaiki Plengseng Ambles

Satgas PU Bina Marga dan Pematusan, rayon Jambangan Surabaya, melakukan perbaikan plengseng bozem yang ambles dan posisi plengseng miring sekitar 40 meter, di kawasan Bozem, Jl Baratajaya Surabaya, Kamis (22/4).

Hal inipun dipandang sebagai aset yang berharga oleh Wali Kota Madiun Maidi. Mantan Sekda Kota Madiun itu berharap, para pendekar dari berbagai padepokan silat itu bisa menjadi ikon yang menarik bagi masyarakat luar daerah. ‘’Keunggulan ini perlu kita gali potensinya. Salah satunya, dengan mengikutkan para pendekar di berbagai kesempatan. Sehingga, bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi Kota Madiun,’’ kata Wali Kota Madiun, Maidi pada Rapat Koordinasi Bersama Forkopimda dan Perwakilan Padepokan Silat di Gedung Diklat Pemkot Madiun, Kamis (22/4). Dalam hal ini, Wali Kota pun mencontohkan momen Ramadhan dan Idul Fitri. Para pendekar bisa menjadi agen penjaga kondusifitas kota. Misalnya, dengan turut berpartisipasi keamanan dan keselamatan warga. Tentunya, dengan mengenakan identitas atau seragam dari masingmasing perguruan. Apalagi di tengah pandemi Covid-19. Wali Kota mendorong para pendekar mampu menjadi teladan bagi masyarakat untuk mematuhi aturan dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Salah satunya, terkait pelaksanaan protokol kesehatan. ‘’Mari tunjukkan pendekar yang santun dan mengayomi masyarakat. Pendekar di Kota Madiun harus guyub rukun membantu kesusahan orang lain,’’ jelasnya. Sementara itu, kegiatan yang berlangsung mulai pukul 09.00 itu juga dihadiri oleh Kapolres Madiun Kota AKBP Dewa Putu Eka Darmawan, Dandim 0803/Madiun Letkol Inf. Edwin Charles, Wakil Wali Kota Madiun, Inda Raya Ayu Miko Saputri, serta pimpinan OPD terkait dan perwakilan perguruan pencak silat di Kota Madiun. [dar]

SAKIP Kota Kembali Peroleh Predikat BB Di Tahun Ketiga dari KemenPAN-RB Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP) Kota Kediri untuk ketiga kalinya berturut-turut meraih predikat BB atau sangat baik dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB). Karena masih dalam situasi pandemi Covid-19, penghargaan disampaikan secara virtual dalam acara yang bertajuk SAKIP-RB Award 2020, Kamis (22/4) yang diselenggarakan di Jakarta. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Tjahjo Kumolo mengucapkan terima kasih atas kerjasama dan capaian yang diraih masing-masing lembaga serta pemerintah provinsi maupun daerah. MenPANRB melanjutkan, ASN harus mampu mengemban tugas dan tanggung jawab serta melayani masyarakat dengan baik. “Saya sampaikan terima kasih kepada seluruh kementerian dan lembaga karena kreativitas inovasi dan produktifitas ASN semakin bagus di tengah pandemi Covid-19. Semua tetap terjaga dengan baik. Walaupun ada beberapa yang memang masih memerlukan pembe-

nahan. Semua jajaran ASN harus profesional, melayani masyarakat dengan baik, memberikan perijinan dengan cepat, memangkas birokrasi dengan baik termasuk pengelolaan tata ruang, membangun kolaborasi harus cepat dan bisa diwujudkan dengan baik,” ujarnya. Sementara itu, Plt. Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kementerian PANRB Agus Uji Hantara mengatakan Selain melakukan evaluasi SAKIP, Kementerian PANRB juga melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan reformasi birokrasi. Evaluasi dilakukan dengan melihat perbaikan tata kelola baik dari segi pengungkit maupun hasil. “Kementrian RB setiap tahunnya melaksanakan evaluasi SAKIP dan RB terhadap 84 kementerian lembaga, 34 pemerintah provinsi dan 501 kabupaten/kota untuk menilik dan untuk membina instansi pemerintah dalam mening-

katkan kualitas implementasi, manajemen kinerja dan reformasi birokrasi. Kami mengharapkan kolaborasi stakeholder yang semakin kuat untuk mendorong peningkatan kualitas pelaksanaan reformasi birokrasi di pemerintah daerah,” terangnya. Ditemui usai mengikuti acara, Wa l i K o ta K e d i r i A b d u l l a h A b u Bakar mengatakan akan terus melakukan perbaikan sehingga predikat A yang ditargetkan bisa terwujud di tahun mendatang. “Ini tahun ketiga Pemerintah Kota Kediri sudah meraih BB dan ke depan harapan kami bisa meningkat. Kita adakan perbaikan-perbaikan, mana yang kurang diharapkan ke depan bisa naik. Untuk tahun ke depan, harapannya kita targetkan bisa menjadi A,” jelasnya. Hadir pula dalam kegiatan tersebut Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Asisten Administrasi Umum Chevy Ning Suyudi, Kepala Barenlitbang Edi Darmasto, Inspektur Wahyu Kusuma Wardani dan Kepala Bagian Organisasi Sugiarti. [van.kominfo.adv]

ristika/bhirawa

Sekretaris DPRD Kabupaten Nganjuk, Drs.Djoko Wasisto, MPd membacakan pengesahan dan penetapan rancangan keputusan DPRD Kab.Nganjuk tentang pembentukan pansus LKPJ Bupati Nganjuk TA 2020.

DPRD Bentuk Pansus Bahas LKPJ Bupati Nganjuk TA 2020 Sebagai tindak lanjut dari LKPJ Bupati Nganjuk Tahun Anggaran 2020, DPRD Kabupaten Nganjuk menggelar rapat pembentukan panitia khusus LKPJ di Ruang Paripurna DPRD. Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Nganjuk membahas penetapan rancangan keputusan DPRD tentang pembentukan pansus LKPJ Bupati Nganjuk TA 2020. Rapat dipimpin oleh Ketua DPRD Nganjuk Tatit Heru Tjahjono dengan turut dihadiri Wakil Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi serta Unsur Forkopimda Nganjuk dan para peserta rapat lainnya. Tatit Heru Tjahjono Ketua DPRD Nganjuk mengatakan pembentukan Panitia khusus ini berdasarkan Tata Tertib yang baru. Dimana nanti panitia khusus ini bertugas untuk membuat kajian dan catatan sebagai reko-

mendasi yang ditetapkan dengan keputusan DPRD. “Disamping melakukan kajian untuk perbaikan penyelenggaraan Pemerintah Daerah kedepan, pansus juga berkewajiban melakukan konsultasi dengan instansi berwenang dan menyerap aspirasi masyarakat serta melaporkan hasil pelaksanaan tugas pada pimpinan DPRD paling lama 30 hari kerja,” kata Tatit. Tatit Heru Tjahjono juga mengatakan, sebagai tindak lanjut LKPJ Bupati 2020 yang sempat tertunda pelaksanaannya. Dimana yang seharusnya dilaksanakan terakhir pada 31 Maret 2021 karena sesuatu hal maka dilaksanakan kembali pada Senin, 12 April 2021.

“Sebagaimana amanat Undang undang bahwa LKPJ harus disampaikan kepada legislatif dan tahapan itu sudah dilaksanakan. Sedangkan agenda saat ini adalah masuk pada tahapan ke dua yakni pembentukan pansus LKPJ,” jelas Tatit. Masih menurut Tatit, untuk sementara setelah dibentuk pansus tersebut diharap DPRD akan membahas LKPJ Bupati Nganjuk tahun anggaran 2020. Karena dirinya meyakini karena anggaran yang dipakai telah sesuai dengan apa yang telah direncanakan bersama. “Menunggu hasil pembahasan dari pansus LKPJ. Apapun hasilnya yang pasti ada beberapa catatan yang diberikan pansus pada Bupati Nganjuk. Tapi meski demikian DPRD tetap berharap LKPJ Bupati Nganjuk tidak ada permasalahan,” pungkas Tatit. [advertorial]


LEGISLATIF Bupati Didesak SOWAK Segera Relokasi RSMS Jumat Wage, 23 April 2021

Halaman 3

Situbondo, Bhirawa Puluhan warga yang tergabung dalam Solidaritas Warga Kaplingan (SOWAK) melakukan orasi di depan Kantor Pemkab Situbondo, Kamis (22/4). Warga tersebut mendesak Bupati Karna Suswandi untuk segera turun tangan menangani masalah SOWAK dengan RSMS (Rumah Sakit Mitra Sehat) Situbondo. Para anggota SOWAK mengaku tidak akan meninggalkan Pemkab Situbondo sebelum ditemui Bupati Karna Suswandi. Hingga berita ini ditulis, orang nomor satu di jajaran Pemkab Situbondo itu tidak menemui warga. Kabarnya Bupati Karna sedang melakukan kunjung safari ramadan ke desa-desa. Namun ditunggu beberapa jam, akhirnya Sekda Syaifullah menemui warga. Saat itu Sekda sempat adu argumen dengan warga yang tergabung dalam komunitas Sowak. Warga menuding Pemkab belum melakukan langkah kongkrit apapun seperti tuntutan SOWAK. Menurut Sekda Syaifullah, tuntutan warga sudah dirapatkan. Namun warga yang ingin bertemu

Bupati tidak bisa terwujud karena Bupati ditunggu masyarakat banyak dalam acara bansos sembako. Jika acara safari ramadan Bupati ditunda, aku Sekda, tidak mungkin karena momen tersebut harus dilakukan bulan ini. “Ini sudah kami rapatkan. Dahulu sudah kami rapatkan. Semua telah melakukan langkah langkah untuk bahan kami melaporkan kepada Bupati. Termasuk tentang limbah PPP akan kami ambil buktinya dulu. Sebab bicara tanpa data itu tidak bagus,” ujar Sekda Syaifullah. Sementara itu Wakil Pengurus SOWAK, Agus Irmawanto mengaku tujuan melakukan orasi adalah menuntut keberanian Bupati untuk segera merelokasi RSMS. Ini karena, aku Agus, pihaknya ingin hidup lebih tenteram, sehat dan nyaman. Selain itu, ulas Agus, tujuan menemui Bupati, karena

Sejumlah poster desakan SOWAK kepada Bupati Situbondo dibentangkan di pintu utama depan Pemkab Kamis (22/4).

SOWAK sudah capek dengan audiensi bersama sejumlah OPD-OPD. “Hasil audiensi omong kosnong. Kami diberi orientasi basa basi dan RSMS belum pernah melakukan kerjasama dengan Enfirotama Per-

kasa sebagai mitra penanganan limbah. Yang jelas kami ini ditipu,” kupas Agus. Masih kata Agus, pihaknya berharap Bupati Karna memberi solusi tentang tuntutan relokasi

sawawi/bhirawa

dan segera membongkar gedung yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang Bupati sebelumnya. Termasuk dengan IMB, imbuh Agus, harus segera dipenuhi dan diminta RSMS me-

lakukan pengembangan diluar Curah Jeru. “Pembangunan ini sudah disarankan oleh dewan tetapi dilanggar oleh RSMS. Untuk itu pihaknya akan terus melakukan orasi agar ada solusi dari Bupati. Misalnya membongkar. Selama ini kami tidak tidak pernah diminta persetujaun tdak berkebaratan dalam pendirian RSMS,” papar Agus. Agus memastikan, jika orasinya tidak ditemui Bupati, maka ia bersama warga yang lain akan terus bertahan melakukan orasi. Agus ingin membuktikan Bupati punya nyali sesuai dengan jargon Stubondo untuk perubahan. Untuk itu, Agus meminta Bupati dalam hal ini bisa membuat keputusan. “Ada tiga tuntutan dari kami. Pertama tidak melakukan perluasan lahan dan tidak menambah pembangunan gedung atau infrastruktur. Kedua, membongkar bangunan di luar luasan lahan 3000 meter persegi dan ketiga, menyediakan lahan di luar yang ada saat ini,” pungkas Agus. [awi]

KILAS DEWAN

Komisi II Tuntaskan Buat Raperda Kenaikan Gaji BPD Situbondo, Bhirawa DPRD Kabupaten Situbondo melalui Komisi II berhasil menuntaskan pembuatan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Badan Permusyawaratan Desa (BPD), baru baru ini. Tahapan selanjutnya kini Komisi II masih menunggu hasil evaluasi dari Gubernur Jawa Timur. Raperda yang baru tersebut akan menguatkan fungsi kelembagaan BPD di masing-masing desa di Kabupaten Situbondo ke depan. Wakil Ketua Komisi II DPRD Situbondo, Hadi Prianto, mengatakan, ada beberapa perubahan krusial di dalam Raperda tentang BPD. Diantaranya, sebut politisi Partai DeHadi Prianto mokrat itu, tentang penguatan kelembagaan BPD. Didalam Raperda itu, diatur setiap BPD harus memiliki staf Kesekretariatan. “Draf Raperda itu, satu diantaranya bunyinya seperti itu. Yang jelas kami hingga kini masih menunggu hasil evaluasi turun dari Gubernur Jatim,” aku Hadi Prianto. Masih kata Hadi, ada penguatan kapasitas anggota BPD yang bisa dianggarkan melalui APBD dan di fasilitasi oleh Pemerintah desa melalui APBDes. Selama ini, jelas mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Situbondo itu, nanti ada peningkatan kapasitas anggota BPD hanya sekali dilakukan setelah pelantikan. [awi]

Wali Kota Diminta Tidak Melakukan Pengisian Jabatan Berdasarkan Keinginan

Malang, Bhirawa Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, usai menggelar Rapat Paripurna t Laporan Hasil Pembahasan Terhadap LKPJ Walikota Malang Tahun anggaran 2020, di Gedung DPRD Kota Malang, Rabu 21/4 petang, mengingatkan agar Wali Kota Malang Sutiaji, tidak melakukan pengisian jabatan berdasarkan keinginan semata tetap benar-benar sesuai dengan kebutuhan. “Salah satu rekomendasi kami, bidang pemerintahan dan hukum, agar jabatan-jabatan kosong segera diisi dengan penaikan pengaturan jabatan. Pengisian tersebut bukan berdasarkan keinginan, tapi sesuai dengan kebutuhan,” tutur Made. Ini lanjut dia sangat penting agar tata kelola pemerintahan tidak hanya sekedar menyenangkan tapi sesuai dengan kebutuhan agar roda pemerintahan berjalan dengan normal. Made menyebut banyak rekomendasi dewan untuk Pemkot Malang agar segera diselesaikan. Dari 12 tolak ukur pencapaian kinerja dan sasaran, hanya 4 yang mencapai target. “Dewan menilai hanya 4 indikator yang dicapai Pemkot Malang, yaitu Indeks Kesehatan, Indeks Daya Beli, Indeks Kepuasan Layanan Infrastruktur (IKLI), dan Persentase Perda yang ditegakkan.Sedangkan 8 indikator lainnya belum tercapai,”tukas Made. [mut]

Komisi A DPRD Kota Surabaya ketika melakukan sidak di sejumlah gudang yang sedang beroperasi dan ada yang baru jadi digunakan penyimpanan barang di Kalikedinding.

andre/bhirawa

Komisi A Temukan Gudang Tak Sesuai Peruntukan di Kalikedinding DPRD Surabaya, Bhirawa DPRD Kota Surabaya temukan gudang penyimpanan yang tak sesuai izin. Diketahui lokasi gudang tersebut berada di Jalan Kedinding Tengah Jaya 2, Kelurahan Kalikedinding, Surabaya. Saat sidak yang dilakukan Komisi A DPRD Kota Surabaya ditemukan sejumlah gudang sedang beroperasi dan ada yang baru jadi digunakan penyimpanan barang. Bahkan pemilik gudang mengaku sudah me-

ngantongi izin sesuai prosedur dari Pemkot Surabaya. “Tempat usaha kami sudah ada izinnya dari dinas terkait,” singkat Handoyo Purnomo sambil menunjukkan surat perizinannya ke salah satu anggota dewan di lokasi, Kamis (22/4/2021). Wakil Ketua Komisi A Camelia Habiba mengatakan, bahwa pihaknya meminta agar pemilik usaha bangunan melengkapi perizinan dengan benar. Sebab, berdasarkan perda

sendiri, gudang tidak di izinkan ada di dalam permukiman atau kampung. “Fungsikanlah sesuai izin. Jika diabaikan, pekan depan kami meminta kepada dinas terkait data secara keseluruhan perizinan usaha pergudangan yang ada di sini,” tegas Habiba kepada wartawan. Habiba menambahkan, yang jelas temuan ini merupakan kesalahan adminiatratif dari perizinan yang diajukan oleh pemilik usaha. “Disitu jelas-jelas pemilik usaha mengelabui pemkot untuk menga-

jukan perizinan rumah usaha. Tapi secara empiris kenyataannya dilokasi berbentuk pergudangan dan jelas melanggar perda. Dan, kami minta terhadap dinas-dinas segera mencabut rekomendasi dan perizinan tersebut,” ungkapnya. Sekretaris Komisi A Budi Leksono menambahkan, memimta terhadap pemilik usaha pergudangan di kawasan permukiman harus transparan terbuka kepada masyarakat. [dre]

Dorong Penggunaan Teknologi atasi Kendala di PPNS DPRD Surabaya, Bhirawa Kurangnya personel dan sarana Penyidik Pegawai negeri Sipil(PPNS) di Satpol PP Surabaya dalam melaksanakan fungsinya sebagai penegak Peraturan daerah (Perda) dapat dioptimalkan dengan penggunaan teknologi. Berdasarkan PP nomor 16 Tahun 2018, Satpol PP adalah koordinator Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di lingkungan Pemerintah Daerah dan ujungnya adalah penegakan Perda guna membangun kesadaran dan ketaatan masyarakat terhadap Perda, meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),

dan menciptakan kondisi ketertiban umum dam ketentraman masyarakat yang kondusif. Dalam menunaikan tugas mulia ini, pada faktanya memang tidak mudah dalam implementasinya di lapangan, sebagaimana disampaikan oleh Dwi Hargianto selaku PPNS di jajaran SATPOL PP di rapat koordinasi bersama Komisi A, Kamis(22 /4) bahwa masih banyak kendala di lapangan baik terkait kecukupan SDM, komunikasi dan kapasitas pejabat PPNS. “Jumlah PPNS kita ada 93 orang pak, tersebar di OPD ada 39 orang, di kecamatan 14 orang dan di kelurahan 40 orang. Untuk Komunikasi, kita ada piket rutin di sekber kantor satpol PP,

namun yang menjadi Kendala adalah sebagian PPNS punya tanggung jawab struktural di OPD masing-masing dan kelurahan”, papar Dwi mengawali penjelasannya. Dwi Hargianto, yang juga Kepala Seksi Pelatihan Dasar Satpol PP Pemkot Surabaya, menyampaikan bahwa IDEAL nya tiap hari diperlukan 2 sampai 3 tenaga PPNS FULL TEAM dalam 1 hari, namun pada faktanya karena sebagian mereka juga ada tugas dari OPD masing-masing atau kelurahan, tiba-tiba ijin dan pemberkasan dialihkan ke pejabat yang bisa standby sehingga ada kendala dalam penuntasannya. [gat]

Anggota DPRD Nur Saidah Dilantik Jadi Wakil Ketua Rapat paripurna dengan acara pelantikan, sekaligus pengucapan sumpah atau janji pengganti antar waktu (PAW) Wakil Ketua DPRD Nur Saidah jabatan baru. Penganti dari dr Asluchul Alief (Fraksi Gerindra), yang maju mencalonkan diri di Pilkada.

Prosesi pelantikan ucapan janji Wakil Ketua DPRD Gresik Nur Saida.

rokim/bhirawa

Dan Anggota DPRD Atek Riduan, anggota dewan baru penganti dari Sugiyo karena sakit dan meninggal masa periode 2019-2024. Pengucapan sumpah dan janji PAW Wakil Ketua DPRD, dan pengucapan sumpah janji anggota DPRD masa jabatan 2019-2024. Dipimpin Ketua Dewan Abdul Qodir, d i d a m p i n g i Wa k i l K e t u a A h m a d Nurhamim serta Mujid Riduan. Menurut Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir mengatakan, bahwa pergantian ini sesuai mekanisme untuk melengkapi alat kelengkapan dewan (AKD). Dimana, ada dua anggota dewan yang mundur mencalonkan diri di pilkada serta ada yang meninggal karena sakit. “Semua proses pergantian antar waktu, ini sesuai aturan yang berlaku agar kinerja DPRD Gresik. Kedepan semakin baik, demi menyerap aspirasi masyarakat,”ujarnya.

rokim/bhirawa

Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir. Ditambahkan Abdul Qodir, bahwa baik. Hal ini, pernah saya lakukan lima berharap setelah dilantik agar langsung tahun lalu dengan posisi yang sama secepatnya menyesuaikan diri. Karena sebagai Kakil Ketua DPRD Gresik. waktu kinerja dewan tinggal tiga tahun “Sebagai Wakil Ketua DPRD, meski lagi, kami percaya mampu bersinergi tinggal tiga tahun kedepan. Tidak dengan anggota DPRD lain. menjadi masalah, sebaliknya dengan Sementara Wakil Ketua DPRD Gresik waktu tersebut siap mengabdi kepada Nur Saidah mengatakan, bahwa siap masyarakat dan partai. Di tengah menjadi penyambung aspirasi rakyat. pandemi Covid-19, prioritas mengawal Dan jangan sampai tergoda dengan aspirasi masyarakat, baik pembangujabatan, usai dilantik siap membawa nan, ekonomi maupun kesejahteraan aspirasi masyarakat untuk hal yang masyarakat. [kim.adv]


SASTRA

Jumat Wage, 23 April 2021

M

ungkin minggu ini bukan keberuntunganku. Aku mengusap peluh di keningku dengan frustasi. Barang daganganku belum habis terjual. Wisatawan yang datang juga sepi. Terjual sedikit berarti hanya segelintir uang yang aku dapat. Belum lagi yang harus aku setorkan. Puyeng kepalaku memikirkan semua itu. Aku haus sekali. “Bang, es cincau satu.” pintaku pada tukang es. Aku butuh istirahat sebentar. Sudah tiga jam aku keliling area wisata Sunan Bonang menawarkan daganganku, membuatku lelah sekali. Aku sesap es cincau itu dengan penuh kenikmatan. Kesegarannya membanjiri kerongkonganku yang tadi gersang. Aku hembuskan napas panjang beberapa kali. Menenangkan diri. Setelah minumanku habis, aku mulai bekerja kembali. Tubuhku terasa lebih baik sekarang.

Cerpen Oleh: Fahrul Khakim

*** Kalau saja aku bisa jadi seperti Leonel Messi, pemain bola itu? Pasti aku nggak perlu capek-capek kerja. Duit mengalir deras ke kantong seperti air. Kalau tidak salah gajinya seminggu lebih dari 2 milyar, ya! Ya Tuhan, aku sendiri seminggu paling banyak dapat seratus ribu. Sayangnya, aku ditakdirkan jadi pedagang asongan. Penjual makanan ringan keliling. Sebenarnya aku sudah tidak tahan lagi jadi pedagang asongan. Sudah capek, labanya seuprit. Bapak juga pernah menawariku untuk bergabung dengannya ke Surabaya, jadi kuli bangunan di sana. Sepertinya lebih enak, makan, tempat tinggal, rokok, semuanya dikasih. Tapi sesuatu yang sudah kita dapatkan harus disyukuri, bukan? Itulah yang membuatku bertahan kerja di sini. Selain itu, aku juga menunggu THR Lebaran sebulan lagi. Tidak banyak, cuma lima puluh ribu rupiah. Tapi lumayan lah buat tambahan beli baju baru. Terik matahari nyaris membuat rambutku terbakar. Siang ini pun nasibku masih sama seperti kemarin. Padahal aku sudah berjualan di bis kota, lalu ke terminal, balik lagi ke pantai bom, ke alun-alun, lalu ke kawasan Sunan Bonang. Hasilnya, cuma terjual dua-tiga saja. Aku haus sekali sekarang. Ingin beli es cincau kesukaanku, tapi uangku tinggal sedikit. Kalo nekat, siang nanti aku tidak

Puisiku

bisa makan. Paling murah ya minum air dari keran. Lagipula perutku nggak pernah sakit kok. Berarti aman. Setelah dahagaku sirna, aku segera menuju ke area pariwisata. Sepertinya hari ini keberuntunganku, pengunjung hari ini lumayan banyak. Barang daganganku juga habis terjual. Aku bahagia sekali karena hari ini aku bisa setor penuh ke pemilik dagangan. Tahu kan, pengasong seperti kami hanya distributor dari produsen makanan-makanan ringan. Aku juga dapat upah yang lumayan. Menjelang senja aku beranjak ke masjid untuk jama’ah sholat Maghrib. Dalam perjalanan aku bertemu Trisno, temanku sesama pedagang, sedang duduk di trotoar jalan. Raut wajahnya sedih sekali, seperti mau menangis. Aku lirik dagangannya sebelum menyapanya, masih banyak. “Tris, kenapa kamu?” tanyaku langsung. Dia menoleh lemah, menggeleng pertanda dia tak apa-apa. “Kamu sudah makan. Makan, yuk!” tawarku lagi. Sangat mudah menebak orang yang kelaparan seharian seperti dia. “Tapi aku ora duwe duwek, Yudhi?” suaranya yang parau membuatku iba. “Yo wis, tak tukokno. Ayo, cepetan!” Aku paksa dia berjalan ke warung sederKarya:

En. Aang MZ

Mata Air Bersabda

aku berlayar menuju keramaian kota semata untuk bertemu pada cinta untuk menyampaikan falsafah rindu di tiap nadiku kata ibu kujalankan perintah ibu walau ombak dan panas menerjang di sana lahirlah tabah samudra biru untuk sampai ke pesan ibu kian tiba kepelabuhan karang aku hengkang yang penuh caci maki oleh orang di sanalah mata air bersabda menjadikan perintah ibu jadi percuma Annuqayah2019-Giliraja2021

Serabut Mantra

aku terjebak pada seorang wanita di teras tamu di rumahnya teman selesai lebaran dan ia memanahku melalu racun mata yang diaduk oleh sungging bibir dan serabut mantranya hingga aku mabuk kepayang jauh untuk membayang ke hal-hal kebaikan aku terpaku dan bayanganku selalu terpadu pada matamu. Annuqayah2019-2021

Kedatanganmu Di Tunggu

melihat kota ke arah kidul sekalipun tak tampak hanya kerlap-kerlip suluh bintang pada tiap tempo perumahan yang bisa di pandang sebulum akhir petang kebetulan aku lihat di ambang batas dermaga yang pernah jadi saksi kelu di kala pengobatan rindu desir angin telah mengepal tubuhku mungkin karna tak berduaan bersammu hanya bayangan rembulanmu menyeruap di sela-sela dada membawa sebotol minuman yang memabukkan kembalilah sebelum akhir bulan ini karna di sini ada yang patah tulang yang butuh pengobatanmu seperti rindu manjadi berlalu 2019-2021

sudah terlalu bosan menelan rindu begitu lama menjadi santapanku yang serupa purnama tiap malam dan aku akan mengatakan bahwa aku menunggu segala macam kepastian dari sebuah pertanyaan keindahan kulitmu aku seperti peminum yang kecanduan tubuhmu yang sahdu segala linu hilang begitu saja menjelma bayang dan kecintaanku dalam kecanduan begitu amat besar karna kebijakanmu bila candu di ranting tubuhku bisa di ukur oleh termometer akan kulakukan biar kau tau setelah aku merindu padamu dan satu lagi senyum ranum bibirmu terkatung-katung di bola mataku semakin lama menjadi pelipur lara dan sekarang inilah pertanyaannya ah jangan, pertanyaan ini terlalu formal intinya dari semua pertanyaan bersifat kebaikan dan kebahagiaan Giliraja, 2021-04-03

Aku Kagum Padamu

padamu aku kagum di saat batinku sungguh-sungguh ingin membangun istana bunga di palung dadumu agar tidak sering ada di keramaian yang membosankan entah mengapa kau membantah dengan cara berlari sehingga aku tidak bisa berbicara dan melihatmu lagi yang merangkul pelangi dalam tendamu yang kau miliki bisakah kau menjawab pertanyaanku mengapa kau menjalani perihal ini apakah ada kata-kata granat selain dari aku sehingga kau lari dengan cara yang tidak ada kata setuju Annuqayah 2019.

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH

“Aku juga sudah ngurus ke Kepala Desa. Tapi prosesnya malah ribet. Apalagi emak sakit mendadak dan darurat. Aku bingung, Yudhi,” Mata Trisno berkaca-kaca. Ini pilihan yang sulit. Kadang dunia memang kejam. Kenapa orang miskin seperti kami diberi cobaan seberat ini? Dulu aku pernah marah pada Tuhan. Lulus SMA sebenarnya aku berniat kuliah. Merubah nasib keluargaku melalui pendidikan. Apalagi banyak Perguruan Tinggi Negeri yang menawarkan beasiswa bagi pelajar miskin berprestasi sepertiku. Aw a l n y a , a k u tidak bilang pada keluargaku aku akan ikut SBMPTN(Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Tapi dua hari sebelum berangkat tes ke Surabaya aku memberitahu mereka. Bukannya restu dan dukungan yang aku dapat, tapi malah larangan. Mereka kira kuliah itu hanya menghambur-hamburkan uang. Belum lagi harus kos dan tetek bengek lainnya. Tapi aku tak menggubris larangan ortuku, keesokan harinya aku tetap berangkat tes. Biaya akomodasi ditanggung oleh wali kelasku yang sangat peduli padaku. Sebulan kemudian pengumuman keluar. Aku lulus dengan sempurna. Mendengar kabar baik ini orang tuaku semakin gerah. Mereka secara terang-terangan mengecam tindakanku dan tidak akan membiayai kuliahku. Selamanya. Aku dan orang tuaku (terutama ayahku) sering bertengkar nyaris setiap hari. Guruku juga mencoba membujuk orang tuaku, tapi ayahku keras kepala. Saking sedihnya, aku jadi sakit. Terserang demam berdarah. Niatku untuk kuliah kandas karena kantong ayahku harus terkuras untuk membiayai pengobatanku. Mungkin benar kata pepatah itu. Restu orang tua adalah segalanya. Tak peduli seberapa cerdas dan beruntungnya dirimu. Setelah sembuh aku mencari peruntungan lain. Pergi ke kota untuk mencari pekerjaan yang layak. Ternyata meski di SMA aku cerdas, keberuntungan bukanlah kawanku. Karena hanya penolakan dan penolakan yang aku dapat di setiap tempat yang aku sambangi. Nasib ternyata menjadikanku sebagai pedagang asongan yang beruntung. Beruntung karena aku masih sehat walfiat lahir-batin.

Trisno tampak frustasi berat. Aku mulai mengalkulasi otakku. Berpikir. Aku sebenarnya masih punya simpanan uang dari upah setoran. Mungkin cukup untuk membantu Trisno. Perlahan senyum mengembang di wajahku. “Sudahlah, Trisno. Kamu tak usah sedih. Aku akan membantumu.” *** Rasanya menyenangkan sekali jika kita bisa melakukan sesuatu yang berguna untuk orang lain. Dadaku serasa mengembang. Aku semakin bersemangat bekerja. Kemarin aku meminjamkan semua simpananku untuk Sutrisno. Karena aku masih belum membutuhkannya. Awalnya dia menolak, tapi mengingat betapa daruratnya hal ini. Dia akhirnya mau. Kabarnya, semalam, sepulang dari kontrakanku, istri Trisno melahirkan putra pertama mereka. Aku turut bersuka cita. Mungkin benar, hidup harus dijalani sepenuh hati. Tak peduli seberapa miskinnya aku. Bus yang membawaku dari terminal berhenti, aku turun dengan napas lega. Sebagian besar daganganku terjual habis di bis tadi. Aku sekarang bisa membeli es cincau pujaan hatiku. Ku dengar cincau bisa mengobati panas dalam. Aku beranjak pergi memesan es cincau di pinggir jalan. Aku sudah tak sabar menikmati manisnya. Mataku mengawasi sekeliling. Mencari tempat-tempat yang ramai, dimana aku bisa menjual barang daganganku. Aku menengok ke arah kawasan Sunan Bonang. Oh! Di sana ramai sekali. Ada dua bis pariwisata berjejer di sana. Ini rejekiku! Tanpa memperdulikan es cincau yang baru saja ku pesan. Aku segera melesat pergi. Berniat menyeberang jalan, tukang es itu memanggilku, “Mas, esnya gimana?” “Simpan dulu, Pak. Nanti saya ambil,” jawabku sembari menoleh. Tukang es itu ingin mengatakan sesuatu yang lain, tapi mulutnya cuma ternganga. Tiba-tiba sebuah mesin besar menghempaskanku. Tubuhku terpental ditabrak truk itu. Darah segar mengalir menghiasi tubuhku. Raga melepaskan jiwaku. Bumi sudah tak menginginkanku hari itu. Langit kota Tuban tiba-tiba mendung. Apakah akan hujan? Aku tidak tahu.[*] Fahrul Khakim Dosen Jurusan Sejarah, Universitas Negeri Malang. Novel terbarunya: Another Sorry (BIP Gramedia, 2020)

RESENSI BUKU :

Jawabanmu Di Tunggu

En. Aang MZ, Lahir 18-Mei-2001 di Pulau Giliraja Sumenep. Kuliah di UIN KHAS Jember. Alumni Nurul Huda II, dan PP. Annuqayah daerah Lubangsa Selatan. Puisi-puisinya terantologi bersama dan di muat berbagai media daring maupun cetak di antaranya, Koran pendidikan, Malangpost, Ceribon, BMR FOX, Cakra Bangsa, Sastra remaja, Pontianak post, Rakyat Sumbar dan Radar Mojokerto. Pernah bergiat di Sanggar Basmalah.Email; aangmz009@gmail.com WhatsApp:087726242664

HARIAN

hana langganan kami. Trisno adalah orang yang baik. Sayangnya, dia juga sering labil dan tertekan. Dia lima tahun lebih tua dariku─yang baru lulus SMA tahun lalu. Dan istrinya sedang hamil tua sekarang. Kami makan nasi pecel dengan lahap. Segelas air putih menjadi obat penawar dahaga kami. Setelah dia mulai tenang, aku mencoba mencari tahu masalahnya. Bukannya aku sok ikut campur atau apa? Yang jelas aku hanya ingin membantunya. Trisno dulu sudah sering membantuku. Dia lah orang baik yang pertama kali aku kenal sejak aku berkerja di kawasan wisata ini. Aku ingat saat hari pertamaku kerja di sini, aku belum bisa berdagang dengan baik. Sehingga cuma sedikit uang yang aku dapat. Aku hampir menangis karena tidak punya cukup uang untuk beli makanan. Karena saking laparnya, aku pernah mencuri makanan, tapi kepergok Trisno. Dia benar-benar orang baik, dia membayar makanan yang aku curi dan mengajakku makan. Semenjak itu kami jadi akrab dan saling membantu. “Istriku sebentar lagi melahirkan,” akhirnya Trisno mengaku juga setelah aku desak dengan halus. “Aku tak punya cukup uang untuk biaya bersalin. Bukannya aku tak mengusahakannya. Tapi seminggu yang lalu emakku sakit, Yud. Uangku habis untuk periksa dan nebus obat.” jelasnya terisak. “Kan ada Askeskin, Tris. Itu lho, kartu untuk berobat gratis bagi keluarga kurang mampu.” aku malu menyebut kata miskin.

Halaman 4

Niat Baik Sang Marxis dan Utopianya Judul Buku : Karl Marx, Sebuah Pengantar Singkat Penulis : Peter Singer Penerbit : IRCiSoD Cetakan : Pertama, April 2021 Tebal Buku : 160 Halaman Peresensi : Slamet Makhsun Mahasiswa Jurusan Studi Agama-Agama UIN Sunan Kalijaga

B

anyak yang berspekulasi bahwa pengaruhnya Marx hanya bisa dibandingkan dengan tokoh besar keagamaan seperti Yesus atau Muhammad SAW. Hal itu berlandaskan pada paruh awal abad 20, hampir empat dari sepuluh orang di bumi hidup di bawah pemerintahan yang mengaku Marxis, dan menyatakan bahwa mereka menggunakan prinsipprinsip marxisme dalam menentukan urusan bangsa dan negaranya. Marxis sendiri merupakan julukan bagi orang yang mengikuti gagasan-gagasannya Marx. Karl Marx lahir pada tahun 1818 di kota Trier, Jerman. Ia adalah keturunan dari keluarga Yahudi dengan ayah yang bernama Heinrich dan ibu yang bernama Henrietta. Masa mudanya banyak ia habiskan di bangku kuliah dan meja diskusi filsafat, yang kala itu filsafat mendapat sambutan hangat dari para akademisi muda Jerman. Lika-liku pemikiran Marx, sebenarnya terbentuk oleh filsuf-filsuf pendahulunya seperti Bauer, Feuerbach, dan Hegel. Untuk nama terakhir ini, memiliki pengaruh yang kuat terhadap gagasannya Marx. Penjelasan Hegel mengenai alienasi (keterasingan) manusia, membuat Marx mampu membedah bagaimana roda ekonomi dan kapitalisme mengurung orang-orang miskin ke dalam ‘penjara’ kepedihan. Dalam ranah ideologi, sebenarnya marxisme mengajarkan untuk menghapus kasta

sosial. Marx sangat keukueh ingin menciptakan tatanan dunia yang egaliter dan setara. Semua manusia adalah sederajat. Inilah doktrin pokoknya. Hal-hal seperti itu, lahir ketika Marx melihat hampir diseluruh Eropa sedang mengalami revolusi industri yang mengantarkan dibangunnya banyak pabrik. Tentu, pabrik-pabrik itu telah memperkerjakan banyak buruh. Ironisn y a , walaupun banyak pabrik y a n g dibangun, nyatanya tidak menambah kesejahteraan bagi buruh. Buruh tetap saja miskin. Padahal, mereka hanya bisa mengantungkan hidupnya kepada gaji dari pemilik pabrik. Banyaknya buruh pabrik yang dipekerjakan, dalam faktanya, tidak diimbangi dengan kepastian dan jaminan hukum. Ketika pemilik pabrik memberi gaji yang tidak semestinya, maka buruh tidak bisa menggugat. Mereka hanya bisa merengut sedih sembari meratapi nasibnya. Misalpun ada jaminan hukum, itu pun akan memihak bos pabrik. Juga banyak diantara hakim-hakim yang mudah disuap oleh orang-orang borjuis (orang kaya). Dalam ungkapan yang sedikit kasar, “Dunia dan segala keadilannya, adalah miliki orang yang berduit”. Sialnya lagi, agama Kristen yang dominan di Eropa kala itu, menjadi alat bagi orangorang kapital untuk semakin memperkaya diri. Sifat orang miskin yang terlalu taat pada dogma agama, membuat mereka stagnan dan takut untuk bergerak. Oleh karenanya, orang-orang kaya acapkali memesan fatwa

kepada pendeta, agar orang-orang miskin itu tidak balik memberontak dan mogok kerja dari pabrik-pabrik mereka. Pantas saja, jika Karl Marx mengatakan bahwa agama adalah candu. Untuk itu, Marx mengajukan komunisme sebagai solusi bagi semua problem di atas. Menurut Marx, pokok inti dari ajaran komunisme adalah semua regulasi kebutuhan rakyat diatur oleh Partai Komunis. Sedangkan partai tersebut merupakan representasi rakyat melalui wakil-wakilnya. Semua dinamika yang terjadi dalam masyarakat komunis akan bercitrakan rakyat. Rakyat menjadi pelaku utamanya. Hal itu menjadikan tidak adanya persaingan ekonomi, sehingga tidak akan pernah muncul orang kapital atau borjuis, yang kelakuannya semena-mena terhadap pihak lain. Komunisme menitik beratkan kepada kepentingan bersama. Setiap individu memikirkan individu lainnya. Jika diteliti lebih dalam, maka segala perpecahan dan konflik yang terjadi dalam masyarakat, terbentuk karena ego kuat masing-masing individu. Oleh sebabnya, Marx menjadikan kapitalisme dan liberalisme sebagai musuh utamanya. Dua ideologi itu telah mendorong manusia terjun ke dalam persaingan bebas ekonomi dan politik, sehingga membuat orang lemah menjadi makanan empuk bagi orang yang kuat. Setelah sekian abad berlalu, banyak pengamat yang mengatakan bahwa teorinya Marx tersebut meleset. Justru negara-negara Eropa yang menerapkan kapitalisme serta liberalisme, menjadi negara maju dan rawan konflik. Hukum-hukum yang ada di dalam negara tersebut telah diperbaiki. Terhadap orang-orang miskin, negara kapital dan liberal malah memberikan santunan. Banyak fasilitas kesehatan dan pendidikan yang digratiskan. Sebaliknya, negara yang menerapkan komunisme seperti Uni Soviet, China, atau Kuba, mengalami tingkat kriminalitas yang tinggi. Orang-orang yang berkuasa di Partai Komunis malahan banyak yang memanfaatkan kedudukannya untuk kepentingan pribadi dan berlaku semena-mena terhadap rakyatnya. Dampak dari itu semua, menjadikan negara komunis jauh dari kata maju. Mereka stagnan sebagai negara yang berkembang. [*]

PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Iksan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.


PELAYANAN PUBLIK Dua Srikandi PLN Ikut Dirikan Tower Listrik Darurat Halaman 5

Jumat Wage, 23 April 2021

Korban Badai Siklon Tropis Seroja di NTT Surabaya, Bhirawa Badai siklon tropis Seroja menghantam Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada awal April lalu. Merusak hampir 90 persen sistem kelistrikan di wilayah Rote, Ndao, Sabu, Pulau Semau, Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Adonara, Larantuka, Lembata dan Sumba Timor. Akibat curah hujan selama tiga hari yang mengikuti badai Seroja, dua menara Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) bertegangan 70 kilo Volt (kV) patah dan roboh. Kerusakan tower transmisi berdampak pada padamnya sistem kelistrikan di empat kabupaten, yaitu Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, dan Belu. Untuk mengatasinya, PLN telah berhasil membangun menara darurat _(tower emergency)_ setinggi 61 meter. Dari estimasi waktu perbaikan selama 1 bulan, ternyata proses

Dua Srikandi saat bantu dirikan Tower PLN

perbaikan dapat dilakukan dalam waktu 10 hari saja. Saat mendirikan tower darurat inilah ada satu kisah tentang dua Srikandi PLN yang ikut terlibat. Rosalia Widya Astuti Chandra dan Putri Ramadani yang terjun langsung menjadi tim relawan PLN. Keduanya merupakan putri daerah asal NTT yang bertugas di Unit Layanan Transmisi, dan Gardu Induk Mamuju, Sulawesi Barat. Mereka terbang dari Mamuju menuju kampung halaman. “Menjelang badai hari itu, saya sudah mulai cemas melihat stories

di media sosial teman-teman. Saya melihat hujan begitu besar dan cuaca sangat buruk,” ungkap Rosalia Widya Astuti Chandra, akrab disapa Widi (23 tahun), mulai berkisah. Widi merupakan lulusan Politeknik Negeri Kupang dan bergabung menjadi bagian PLN dengan jabatan Junior Engineer Pemeliharaan Transmisi sejak tahun lalu. Ketika badai dahsyat melanda, terbersit rasa cemas dalam diri Widi. “Saya khawatir dengan kondisi keluarga saya yang berada di Kupang,” kata dia. Widya mengaku takut. Belum pernah dia melihat peristiwa bencana alam seperti ini seumur hidupnya. “Saya benar-benar sedih melihat banyak daerah hancur, hingga banyak korban meninggal dan hilang,” ujarnya. “Begitu manajer saya memberitahu info pembukaan relawan

untuk pemulihan kelistrikan NTT, tanpa pikir panjang saya langsung mendaftarkan diri. Ternyata disetujui. Saya langsung berangkat ke Kupang untuk bergabung dengan relawan lain di lokasi,” tambah dia. Panggilan untuk menjadi relawan juga dirasakan Putri Ramahadani. Wanita berusia 23 tahun ini bekerja di bagian Operasi dan pemeliharaan transmisi. Sebagai tim relawan PLN, Widi dan Putri bertugas mengurus masalah persediaan logistik. Keduanya memastikan semua kebutuhan personel yang berkerja di lokasi bisa terpenuhi dengan baik. “Meski saya dan Widi perempuan, kami tak hanya mengerjakan pekerjaan yang ringan-ringan. Kami juga ikut membantu mengangkat material dan menarik konduktor listrik untuk mendirikan tower,” ungkap Putri.[ma]

LINTAS PELAYANAN

1.639 Warga Sidoarjo Terjaring Operasi Yustisi Melanggar Prokes Sidoarjo, Bhirawa Sebanyak 1.639 warga terjaring operasi yustisi, pelanggar protokol kesehatan (Prokes) di Kabupaten Sidoarjo ini mulai jalani sidang Tipiring di GOR Sidoarjo, Kamis (22/4). Puluhan personel gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan diturunkan guna mengamankan jalannya sidang. Di lokasi tampak sesekali Kasat Sabhara Polresta Sidoarjo Kompol Sumaryadi, menyampaikan himbauan kepada masyarakat yang menghadiri sidang agar tetap tertib dan sesuai peraturan protokol kesehatan yang ditentukan panitia. “Pelaksanaan sidang tipiring pelanggar protokol kesehatan berjalan tertib dan aman. Tidak ada antrian orang. Personel gabungan juga saling berkordinasi dengan panitia mengatur alur para pelanggar dalam mengikuti sidang,” ujar Kasat Sabhara Polresta Sidoarjo Kompol Sumaryadi. Dari 1.639 pelanggar yang terjaring dari Operasi Yustisi Protokol Kesehatan, sebagian besar dikarenakan tidak memakai masker. “Sebab itu, usai menjalani sidang para pelanggar diharapkan tidak mengulangi kesalahan kembali. Serta masyarakat lainnya diimbau untuk turut mematuhi disiplin protokol kesehatan 5 M,” imbaunya.[ach]

Permudah Pembayaran Layanan Uji Kir, Dishub Luncurkan Sistem QRIS

Bojonegoro, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Perhubungan bekerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) terus mengembangkan inovasinya, dalam mempermudah pembayaran uji kelayakan kendaraan niaga atau uji kir dengan menggunakan layanan, Quick Response Indonesia Standard (QRIS), secara non tunai. Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bojonegoro, Andik Sujdarwo menyampaikan bahwa sistem QRIS, merupakan metode pembayaran melalui aplikasi mobile banking Bank Jatim yang cukup banyak digunakan oleh masyarakat untuk berbagai transaksi sehari-hari. “Pembayaran uji kir melalui QRIS dapat dilakukan dengan mengunduh aplikasi mobile banking Bank Jatim di Appstore atau Playstore,” kata Andik Sudjarwo, kemarin (22/4). Selain melalui mobile banking Bank Jatim, pembayaran uji kir juga dapat dilakukan melalui aplikasi pembayaran secara digital lainnya. “Caranya cukup mudah. Hanya dengan memindai atau scan barcode yang tersedia di loket pembayaran uji kir, kemudian mengikuti langkah-langkah yang ada, masyarakat dapat secara langsung melakukan pembayaran uji kir,” kata Andik Sudjarwo. [bas]

Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf saat melauching program Jalan Berdua (Kerja sama pelayanan penerbitan KK dan KTP-EL dengan KUA) di halaman Dispendukcapil, Kota Pasuruan, Kamis (22/4).

Pemkot Beri Kemudahan Pelayanan Perubahan Status Pasuruan, Bhirawa Kemudahan pelayanan kependudukan di Kota Pasuruan terus berinovasi. Hal itu dibuktikan dengan dilauchingnya program Jalan Berdua (Kerjasama pelayanan penerbitan KK dan KTP-EL dengan KUA) oleh Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf. Inovasi layanan itu dinisiasi oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Pasuruan. Program itu adalah kerjasama antara Dispendukcapil bersama KUA.

Wali Kota Pasuruan, Gus Ipul menyatakan program Jalan Berdua merupakan komitmen Dispendukcapil untuk meningkatkan capaian penduduk yang memiliki KK dan KTP-EL dengan perubahan status kawin. Diharapkan, program tersebut bisa memberikan jawaban. “Program ini diharapkan bisa menjawab permasalahan perubahan status selama ini. Targetnya peningkatan kepemilikan KTP-EL dan KK atas perubahan status

perkawinan hingga 100 persen di tahun ini,” ujar Gus Ipul disela-sela launching program Jalan Berdua di halaman Dispendukcapil, Kota Pasuruan, Kamis (22/4). Program itu juga sejalan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) nomor 19 tahun 2018 tentang peningkatan kualitas layanan administrasi kependudukan. Berdasarkan data pada sistem informasi administrasi kependudukan (SIAK) per 20 April 2021 kepemilikan dokumen pen-

Pengujian Kendaraan Dishub Kota Kediri Terakreditasi A Kota Kediri, Bhirawa UPT Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Dinas Perhubungan Kota Kediri berhasil mendapat Akreditasi A dari Dirjen Perhubungan Darat Kementrian Perhubungan. Akreditasi tersebut didapatkan dari penggunaan Bukti Lulus Uji Elektronik (BLU-e). Kepala UPT PKB Dishub Kota Kediri, Sukandar mengatakan, BLU-e sudah secara resmi digunakan di Kota Kediri sejak 1 Januari 2021 lalu dan resmi mendapat Akreditasi A sejak bulan Maret 2021. Teknologi canggih ini menggantikan bukti lulus uji KIR yang dulunya

menggunakan buku. “Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) ini dilakukan untuk mendukung kinerja dalam meningkatkan mutu pelayanan pada bidang pengujian kendaraan bermotor, inovasi ini lebih efektif, lebih banyak keuntungannya,” kata Sukandar. Beberapa keuntungan tersebut adalah otentikasi data dengan Sistim Informasi Manajemen (SIM) yang terintegrasi dari daerah ke pusat, sehingga keaslian dokumen lebih terjamin. Begitu pula dengan data hasil uji bisa diakses di seluruh Indonesia, lebih transparan, akuntabel, serta efektif dan

efisien dalam memberikan pelayanan. BLU-e terdiri dari dua sertifikat tanda lulus uji, dua stiker hologram dengan QR Code yang ditempel pada kaca depan kendaraan dan satu Smart Card dengan teknologi Near Field Communication (NFC). “Digitalisasi data hasil uji KIR ini diharapkan dapat meminimalisasi praktik pemalsuan identitas kendaraan maupun hasil uji berkala yang kerap dilakukan pada kendaraan angkut. Sehingga kendaraan-kendaraan angkut yang Over Dimention Over Loading (ODOL) akan semakin terbatas ruang geraknya,” papar Sukandar.

Integrasi data dengan pemangku kepentingan lain juga menjadi keuntungan dalam penerapan BLU-e. Data kendaraan dapat diintegrasi dengan Kementerian Perhubungan, Terminal, dan UPPKB Jembatan Timbang. Retribusi juga dapat diintegrasikan dengan bank serta bidang lain yang berkepentingan. Selain itu BLU-e juga memiliki peran penting untuk memastikan kendaraan layak jalan demi keselamatan berkendara. “Semoga ke depannya para pemilik kendaraan bisa lebih taat sehingga angka kecelakaan pun dapat menurun,” pungka Sukandar.[van]

UPT Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Dinas Perhubungan Kota Kediri berhasil mendapat Akreditasi A dari Dirjen Perhubungan Darat Kementrian Perhubungan.

catatan kependudukan masih belum 100 persen. Jumlah penduduk Kota Pasuruan ada 209.968 orang, dan yang wajib KTP 151.559. Sedangkan yang memiliki KTP Masih ada 3.383 yang belum memiliki KTP-EL atau 2,3 persen. Sedangkan, jumlah penduduk berstatus kawin adalah 96.445 orang, dan yang memiliki akta perkawinan atau akta nikah sejumlah 93.965 orang atau 97,43 persen. Masih ada 2.480 orang atau 2,57 persen yang belum memiliki. “Makanya ini harus diselesaikan. Inovasi pelayanan semacam ini tentunya sangat menguntungkan masyarakat Kota Pasuruan serta memudahkan,” jelas Gus Ipul. Adapun sistem kerja program itu, lanjut Gus Ipul, sangatlah mudah. Nantinya yang akan menikah cukup melampirkan KK dan KTP-EL untuk perubahan status kawin ke KUA. Nanti, KUA akan input data ke Dispendukcapil. Sedangkan Pemkot Pasuruan mensubsidi biaya pengiriman. Dalam kesempatan ini, Pemkot Pasuruan MoU dengan mitra ojek online yakni Gojek, Co-Pas, Nu-jek untuk mengirimkan KK ataupun KTP-EL. “Usai menikah, status yang bersangkutan sudah berubah. KK dan KTP-EL perubahan akan dikirimkan melalui ojek online ke alamat yang bersangkutan,” tegas Gus Ipul.[hil]

SDM Kurang, 18 Kecamatan Kesulitan Serap Anggaran Perbaikan Jalan Keterbatasan 18 kecamatan di Kabupaten Sidoarjo dalam masalah pemeliharaan jalan dan rehabilitasi avor kecil, di tahun 2021 ini diharapkan akan bisa tertangani lancar, denhan adanya usulan dua formasi jabatan CPNS ini pada di tiap kecamatan. Di antaranya tenaga teknis dari S1 teknik sipil dan tenaga S1 akuntansi sebagai tenaga pengelola keuangan.

alikus/bhirawa

Ini contoh jalan rusak di wilayah Kec Gedangan, yang nanti pemeliharaannya akan menggunakan anggaran dana dari PIWK.

Menurut Kasubag Bina Pemerintahan Kecamatan Bagian Pemerintahan Pemkab Sidoarjo, Vira Murti Krida Laksmi SSTP MH, pada tahun 2021 ini pihak Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kab Sidoarjo saat ini masih dalam proses melakukan pengusulan formasi jabatan ini kepada Kementerian PAN dan RB. Diharapkan pengusulan dua formasi jabatan itu bisa di ACC. Sehingga bisa sebagai solusi bagus, bagi

pihak kecamatan untuk melaksanakan kebijakan yang termasuk pelimpahan sebagian kewenangan Bupati kepada Camat tersebut. “Karena pengaruh SDM yang kurang cukup di bidangnya ini, pemeliharaan jalan di wilayah kecamatan, yang menggunakan anggaran PIWK di tahun 2021 ini, sempat mengalami sejumlah kendala, karena ini memang baru pertama,” jelas Vira, Kamis (22/4) kemarin.

Akibat masih kurangnya tenaga teknis itu, penyerapan anggaran kegiatan yang mulai berjalan pada tahun 2021 ini, penyerapan anggaran pada Triwulan I minim dan tidak maksimal. Karena pihak kecamatan masih belum paham dalam menjalankannya. “Pihak kecamatan masih binggung pada Triwulan Ke I, sehingga banyak yang masih tidak menyerap anggaran. Rata-rata pihak kecamatan, banyak yang baru melakukan penyerapan anggaran pada Triwulan ke-II,” ujar Vira. Karena itu, lanjut Vira, pihaknya akan terus melakukan pendampingan. Untuk bisa tahu yang menjadi kendala dari kecamatan. Sehingga pelaksanaan pemeliharaan jalan oleh pihak kecamatan, akan bisa

berjalan dengan lancar. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pertanggung jawabannya. Dikatakan Vira, pemeliharaan jalan oleh kecamatan yang mengguanakan anggaran PIWK ini, merupakan salah satu contoh pelimpahan kewenangan Bupati kepada Camat, sebagaimana diatur di Perbup nomor 22 tahun 2020. Saat dilakukan rapat koordinasi pemahaman untuk menjalankan Perbup No.22 tahun 2020 itu, belum lama ini, di Setda Sidoarjo, misalnya dari Kec Sidoarjo penyerapan masih 13.51%. Kecamatan Buduran 9.73%, Kec Jabon 9.9%, malah ada yang belum menyerap. Tetapi untuk sementara, dari 18 kecamatan, penyerapan paling banyak ada di Kec Taman, sampai 47%.[kus]


Bhir

PENDIDIKAN, KEBUDA

Halaman 6

Jumat Wage,

Spirit Kartini Masa Kini di Mata Aminah Hadi Probolinggo, Bhirawa Menjadi seorang ibu merupakan anugerah sekaligus amanah. Begitulah ungkapan istri Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, Hj Aminah Hadi Zainal Abidin. Keluarga merupakan gambaran kecil dari masyarakat. Hj Aminah, tak hanya sibuk mengasuh, mendidik, dan memperhatikan tumbuh kembang keempat anaknya. Ia juga sibuk menjadi Pengasuh Pondok Putri Riyadlus Sholihin. Sekaligus aktif dalam berbagai peran yang melekat sebagai istri kepala daerah. Meliputi, Ketua TP PKK Kota Probolinggo, Ketua Dekranasda, ketua Forikan, Bunda PAUD, dan Bunda Genre. Walaupun sibuk dengan segudang kegiatan di sejumlah organisasi, Hj Aminah tak melupakan kodratnya sebagai seorang ibu. Seperti diungkapkan pada peringatan Hari Kartini, Rabu (21/4) kemarin. Sebagai seorang ibu sekaligus istri dari Wali Kota, ibu dituntut tetap menjalankan tanggung jawab sebagai ibu dan istri. Sekaligus harus berperan aktif sebagai istri dari seorang kepala daerah. "Pada dasarnya wanita memiliki peran dan tanggung jawab yang sama. Semua peran itu bagi saya adalah anugerah sekaligus amanah. Maka, saya hanya terus berdoa dan berusaha agar mampu menjalankan amanah dengan baik dan ikhlas. Semata untuk mendapat rida Allah SWT,'' katanya. Setiap hari Hj Aminah harus menjalankan tugas sebagai istri dan ibu dari keempat anak saya. Seperti kebanyakan ibu lainnya. Mengasuh dan mendidik anak - anak dengan penuh kasih sayang. Menemani mereka bermain, belajar, dan tentunya memperhatikan tumbuh kembang mereka. Di sisi lain, sebagai istri kepala daerah, Hj Aminah diberi amanah sebagai leader di pemerintahan, perhatian ini tak

kalah pentingnya. Karena, istri kepala daerah juga harus bisa ngayomi dan ngemong warganya. Karena itu, di setiap kesempatan, saya selalu berdiskusi dengan suami. Membicarakan hal-hal tentang organisasi yang saya pimpin. Yaitu, Tim Penggerak PKK dan lainnya. "Insya Allah saya selalu mendukung semua kebijakan yang diambil suami demi kemaslahatan masyarakat Kota Probolinggo. Ada pepatah Di Belakang Lelaki Hebat, Ada Perempuan Kuat. Di balik Habib Hadi, ada Aminah yang kuat,'' jelasnya. Seharusnya sekuat apakah seorang perempuan itu untuk mendampingi suaminya? Menurut Hj Aminah yang lebih tepat adalah Allah SWT Yang Maha Hebat. Alhamdulillah, saya yakin kekuatan manusia itu ada dalam doa, serta ikhtiar. Sehingga Hj Aminah mengaku terus berdoa agar suaminya dapat menjalankan amanah yang diembannya. Senantiasa menjadi pribadi yang tawadu, zuhud, tawakal, kanaah, dan tasamuh. Jika dikembalikan pada kodratnya, perempuan sebagai seorang istri harus mampu memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi suami. Karena, dengan hati yang tenang dan nyaman, seorang suami akan memiliki energi yang lebih dalam menjalankan tanggung jawabnya. Baik bagi keluarga, pekerjaannya, maupun kepada masyarakat. Istri harus tetap selalu ada dalam kondisi terbaik dan terburuk sekalipun. Di zaman yang semakin maju seperti sekarang, perempuan juga dituntut memahami banyak hal. Tidak lagi terkekang seperti di masa Kartini dulu. Bagaimana ibu memandang banyak kemajuan yang sudah diraih kaum perempuan saat ini, tuturnya Emansipasi wanita tidak sematamata berfokus pada kesetaraan antara hak laki-laki dan perempuan untuk

wiwit agus pribadi/bhirawa

Ketua TP PKK Kota Probolinggo Aminah Zainal Abidin berdialaog dengan anak TK.

mendapatkan kesempatan yang sama dalam beragam bidang. Makna sebenarnya dari emansipasi wanita, yaitu tentang bagaimana wanita dapat berkembang dan maju dari waktu ke waktu tanpa menghilangkan jati dirinya. Dengan memahami makna emansipasi wanita seutuhnya, wanita turut serta memberikan emansipasi bagi masyarakat dan negara. "Saat ini saya melihat banyak sekali kesempatan yang begitu terbuka bagi kaum wanita di Indonesia. Tinggal kaum wanitanya harus memiliki motivasi untuk terus memberdayakan diri dan mengangkat harkat martabatnya di berbagai bidang. Contohnya, di bidang politik. Saat ini banyak perwakilan wanita di parlemen dengan kuota 20%. Tetapi, kiprah wanita tidak boleh melupakan kodratnya sebagai seorang istri dan ibu dalam keluarga,'' jelasnya. Dukungan terbesar yang bisa dilakukan Hj Aminah adalah selalu berada di sisinya dan memberikan support serta doa terbaik, semoga Allah SWT

memberikan kemudahan dalam segala apapun yang dilakukan. Serta, semoga Habib diberi kesehatan, kekuatan, dan kesabaran dalam mengemban amanah yang ditanggungnya. Saat ini, Wali Kota Probolinggo kehilangan partner terbaiknya, sehingga bebannya akan dua kali lipat lebih berat. Maka segala perhatian tulus dan cinta kasih serta doa tak putus dicurahkan. Agar selalu memperingan langkah suami dalam memimpin Kota Probolinggo tercinta ini. Hj Aminah juga dituntut memiliki peran aktif sebagai Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Probolinggo. Apa makna sebuah keluarga? Terutama selama setahun terakhir saat bangsa ini dilanda pandemi. Peran sebagai Ketua Tim Penggerak PKK sangat menginspirasi saya untuk terus memberikan motivasi bagi kaum perempuan. Bergerak maju ke arah yang lebih baik lagi dan mampu menjadi inspirasi bagi keluarga. [wap]

Salahudin Al-Fatih Terbitkan Buku Tips Menulis di Jurnal

BANGKU POJOK

ihsan kholil/bhirawa

Secara simbolis, Bupati Salwa Arifin memberikan insentif untuk guru mengaji Kabupaten Bondowoso Tahun 2021.

Bupati Berikan Insentif pada Guru Ngaji Bondowoso, Bhirawa Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Bupati Drs KH Salwa Arifin secara simbolis memberikan langsung kartu ATM dana insentif kepada guru mengaji di Pendopo Bupati, Rabu (21/4) kemarin. Diketahui jumlah guru mengaji di Kota Tape ini berjumlah 5.865 orang. Pemberian insentif dikemas dengan acara penyerahan secara simbolis insentif untuk guru mengaji dan lauching ATM guru ngaji Kabupaten Bondowoso Tahun 2021, sekaligus digelar berbuka puasa bersama. Menurut Bupati Bondowoso, Drs KH Salwa Arifin, kegiatan dilaksanakan untuk menguatkan jalinan silaturahmi dan sinergitas antara pemerintah, ulama dan masyarakat di Kabupaten Bondowoso. "Selain itu, kegiatan ini mengajarkan kepada kita untuk saling berbagi dengan sesama dan lebih menumbuh kembangkan jiwa dan semangat kesetiakawanan sosial yang sekaligus merupakan wujud ibadah yang dilakukan antara sesama manusia,'' katanya. Bupati Salwa menjelaskan, guru mengaji di Bondowoso ada 5.865 orang. Tahun ini mendapatkan bantuan atau insentif dari pemerintah Kabupaten Bondowoso dengan nominal Rp1.500 ribu per guru mengaji. "Insyaallah akan meningkat pada tahun 2022 sebesar Rp1.750 ribu. Pemberian insentif guru mengaji akan diberikan secara non tunai melaui kartu ATM dan serentak akab dilaksanakan tanggal 24 April 2021 di 23 Kecamatan Kabupaten Bondowoso,'' jelasnya. Orang nomor satu di Bondowoso ini berharap agar insentif itu dapat meningkatkan kinerja dan kesejahteraan pendidik. Diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan kesejahteraan pendidik, sebagai upaya pemerintah Kabupaten untuk meningkatkan penyelenggaraan pendidikan, utamanya di bidang keagamaan. [san]

Malang, Bhirawa Tidak sedikit akademisi yang tidak tahu cara memulai menulis. Meski yang ahli juga banyak. Sholahuddin Al-Fatih SH MH, dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyusun buku panduan penulisan jurnal. Buku berjudul Menulis Artikel Karya Ilmiah Hukum di Jurnal Nasional dan Internasional Berprestasi. Fatih--sapaan akrabnya, menyampaikan buku itu merupakan hasil kolaborasi bersama Dr H Ahmad Siboy SH MH, dosen Universitas Islam Malang (Unisma). Karya itu telah di terbitkan pada bulan Maret lalu melalui Inteligensia Media. Fatih lantas bercerita pengalamannya menjadi pengelolah dan reviewer jurnal membuatnya paham kesulitan orang - orang baru yang ingin mengirimkan jurnal. Tak jarang, sebagian kalangan akademisi juga belum mengetahui alur penulisannya dengan baik. "Animo masyarakat dalam menulis jurnal sebenarnya besar, namun mereka tidak tahu bagaimana langkah - langkahnya. Mulai penulisan sampai jurnal itu diterbitkan. Akhirnya saya mengajak Pak Ahmad yang juga pengelola jurnal untuk berkolaborasi membuat buku,'' katanya. Buku sebanyak 120 ini secara umum membahas tips dan trik terkait penulisan jurnal dari awal hingga terbit.

Dalam prosesnya, Fatih dan Ahmad melakukan pembagian tugas yang spesifik. Di samping itu, buku yang mereka tulis ini menjadi salah satu langkah untuk mengubah persepsi masyarakat tentang Mumammadiyah dan Nahdlatul 'Ulama (NU) yang tidak akur. "Secara mazhab beragama saya dan Ahmad mungkin berbeda, namun hal itu tak membuat kami berbeda di bidang kepenulisan. Dalam penulisan buku ini kami memiliki tugas masing masing. Kalau Ahmad berfokus pada mengumpulkan lampiran - lampiran dan distribusi, fokus saya lebih ke tips dan trik,'' jelasnya. Fatih menuturkan, nantinya ketika muncul cetakan baru, Fatih dan Ahmad akan memperbarui isi buku. Hal ini dilakukan karena sistem dalam jurnal selalu berubah - ubah. Ia juga mengatakan, pihak penerbit akan melangsungkan agenda bedah buku serta workshop dalam waktu dekat. "Saya sangat berharap buku ini bisa membantu para pembaca untuk mulai menulis jurnal. Selain itu dapat menjadi pemacu lahirnya karya - karya ilmiah lain yang berkualitas. Untuk kedepannya, saya tentu berharap kolaborasi antara Muhammadiyah dan NU bisa terus terjalin dengan baik dalam segala aspek,'' tandasnya. [mut]

Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi (Diksi) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Rep

Sesuaikan Kebutu

PENS Bu Prodi Baru Surabaya, Bhirawa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) meluncurkan dua Program Studi Baru. Yakni Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Internet dan Sarjana terapan Teknologi Rekayasa Multimedia yang mulai dibuka tahun ini. Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi (Diksi) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemdikbud), Wikan Sakarinto, yang turut hadir dalam pembukaan Prodi baru mengungkapkan, kedua program studi baru ini pastinya akan melakukan link and match dengan industri. "Kedua prodi ini semakin link and match dengan industri, kurikulum dibikin bersama, ada dosen tamu dari industri, dan magang juga di industri,'' tutur dia. Selain itu, Wikan berharap, lulusan dari Prodi ini akan memenuhi kebutuhan industri dan terdapat program S2 Terapan untuk jurusan ini. Terlebih Prodi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Internet (TRI) susai dengan kebutuhan saat ini di era digital. "Sekarang orang butuh in-

ternet, bahkan saat selesai landing dari pesawat pasti orang tidak lupa menghidupkan akses internet,'' jelas Wikan saat launching program studi. Sedangkan untuk Prodi sarjana Terapan Teknologi Rekaya Multimedia (TRM) ini sudah sesuai dengan maraknya industri media saat ini. Mulai dari pesatnya industri animasi dan bahkan sekarang juga bermunculan

content creato "Ini sudah te gan kondisi saa yak content cre en tamunya bis tent creator,'' la Bahkan Wik bersedia menja karena termasu creator yang m nya di channel Menurut Dire Zainal Arief, p

Didampingi Direktur PENS Zainal Arief, Wikan

Sholahuddin Al-Fatih SH MH, dosen UMM menyusun buku panduan penulisan jurnal.

GALERI

SISWA

Balai Bahasa Jatim Gelar UKBI di Sekolah dan Perguruan Tinggi Guna melihat kemampuan, kemahiran berbahasa Indonesia yang baik dan benar bagi para siswa. Balai Bahasa Jawa Timur melakukan UKBI (Uji Kemarihan Berbahasa Indonesia) di sekolah dan Perguruan Tinggi (PT). Oleh: Achmad Suprayogi, Kabupaten Sidoarjo

achmad suprayogi/bhirawa

Tim UKBI Balai Bahasa Jatim sedang memantau jalannya UKBI di SMK Antartika 2 Sidoarjo.

Menurut Tim UKBI Balai Bahasa Jawa Timur, Wenny Rusbiantoro dan Siti Komariyah saat melakukan pendampingan UKBI di SMK Antartika 2 Buduran Sidoarjo, pada (22/4) kemarin. Wenny menjelaskan, pihaknya sudah melakukan pendampingan atau pemantauan di beberapa sekolah dan perguruan tinggi di Jawa Timur. Diantaranya Batu, Malang, Bangkarlan, Surabaya dan Sidoarjo. "Pelaksanaan UKBI saat ini

sudah dilakukan berbasis komputerisasi, artinya sudah bisa dilaksanakan secara Daring. Selama sarana dan prasaranannya memenuhi syarat online, mereka sudah bisa mengajukan pelaksanaannya. Selama ini kendalanya memang banyak di jaringan,'' jelas Wenny. Sementara itu, pihak SMK Antartika 2 Sidoarjo telah mengikutkan sebanyak 2.400 siswa, terdiri dari kelas X, XI dan kelas XII. ''Ini program dari Kementerian Pendidikan. Makanya harus respon cepat,

karena sangat bermanfaat sekali untuk mengukur kemampuan siswa,'' ungkap Ayu Faidza Azmi SPd selaku pelaksana SMK Antartika 2 Sidoarjo. Pelaksanaannya dibuat secara bertahap, tahap pertama untuk kelas XII, tahap kedua untuk kelas X dan untuk tahap ketiga untuk siswa kelas XI. Dalam sehari dilakukan dua sesi, dengan enam ruang lab kamputer yang sudah mampu untuk mengakses soal - soal dari pusat. Sejak awal pihak sekolah tidak melepas para siswa sendiri. Mereka ditampung, didampingi untuk proses registrasinya, yang terbagi dalam dua sesi, yaitu untuk ujian sesi pertama dimulai jam 08.00-10.00 wib dan ujian sesi kedua pukul 10.00-12.00 wib. Dilaksana-

kan tanggal 20 hingga 22 April 2021, sekarang ini yang terakhir, juga dengan dua sesi. Tujuanya UKBI ini agar para siswa tahu, mengerti sejauh mana kemampuan atau kemarihannya dalam berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Ternyata seperti ini berbahasa Indonesia yang benar, kemampuan berbahasa Indonesia mereka itu bisa diketahui sejauh mana. "Apabila mereka hanya mengedepankan Bahasa Inggris tanpa memperdulikan bahasanya sendiri, itu juga sangat disayangkan,'' pungkas Ayu Faidza Azmi. Sementara itu, Siti Komariyah juga menambahkan, untuk soal yang diberikan sudah standar nasional, dan sudah berbadan hukum. [*]


rawa

AYAAN

23 April 2021

& OLAHRAGA

Halaman 7

Motivasi Hafidz dan Hafidzah Sidoarjo agar Kreatif Sidoarjo, Bhirawa Selama tahun 2021 ini, ada sebanyak 650 orang hafidz dan hafidzah di Kabupaten Sidoarjo yang mendapat apresiasi dari Pemkab Sidoarjo. Sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman, yang terus maju dan berkembang, mereka dituntut supaya tidak hanya sekedar itu- itu saja. Namun harus mulai berpikir kreatif inovatip. Meski Tupoksinya hanya sebagai pendidik non formal dalam bidang amalan membaca Alqur an kepada masyarakat. "Saat ini semua bidang karena perkembangan zaman, yang terus bergerak dengan cepat, harus mempunyai kreatifitasnya masing masing,'' kata Pembina Hafidz Kab Sidoarjo, M Hudhori SIkom MIkom, belum lama ini. Menurut pria yang juga Plt Kabag Kesra Pemkab Sidoarjo itu, karena pentingnya masalah kreatifitas tersebut, dalam setiap pertemuan dengan para hafidz dan hafidzah, dirinya selalu singung. Setelah seringkali ia ingatkan, nanti akan ketahuan siapa yang kreatif dan tidak. "Para hafidz ini perlu kreatif,

tujuannya supaya mereka mempunyai cara - cara baru dalam proses menyampaikan amalan ilmunya kepada anak didiknya. Harapan kita akan bisa mendapatkan hasil yang lebih baik,'' ujar pria kelahiran asli Sidoarjo itu. Diakui Hudhori, saat bertanding dikompetisi MTQ tingkat Jawa Timur tahun 2019 lalu di Kab Tuban, untuk bidang hafalan Quran, Kafilah Kab Sidoarjo ia anggap gagal total. Meski pada akhirnya Kab Sidoarjo bisa keluar menjadi runner up. "Maka itu di bidang thafidz atau hafalan qur an, kita harus memikirkan mencari cara kreatif,agar hasilnya lebih bagus,'' ujarnya serius. Salah satu cara yang sedang dipikirkan sebelum para kafilah Sidoarjo bertanding di kompetisi, mental tandingnya akan diuji lebih dulu. Supaya mereka tidak sampai grogi dihadapan umum. Karena para santri itu kadang dihadapan pembinanya tampilan mereka sudah sangat bagus. Tetapi, saat sudah maju dihadapan juri, diatas panggung, menjadi grogi. "Akibatnya apa yang dihafalkan lupa semua,'' katanya.

Diakui dari 650 orang hafidz dan hafidzah di Sidoarjo itu, ada yang kreatif dan tidak. Bagi yang tidak, kata Hudhori, akan terus dimotivasi. Dirinya mengumpamakan para Hafidz dan Hafidzah yang kreatif itu ibaratnya adalah ayam ayam petarung, yang memang siap untuk diadu. [kus]

Pembina Hafidz Kab Sidoarjo, M Hudhori SIkom MIkom

SMKN 1 Buduran Bentuk Siswanya Berkarakter Kartini Millenial Sidoarjo, Bhirawa Kepribadian dan pola pemikiran yang luar biasa terhadap emansipasi wanita, RA Kartini masih menjadi tuntunan dan panutan perempuan

era millenial sekarang ini. Bahkan SMKN 1 Buduran Sidoarjo juga membentuk karakter siswanya menjadi Kartini-Kartini Millenial. Menurut Kepala SMK Negeri 1

Diana Rahmatus Sholichah/bhirawa

ublik Indonesia (Kemdikbud), Wikan Sakarinto, mencoba inovasi binaan PENS Sky Venture E-Bike.

uhan di Era Digital

uka Dua u Tahun ini

or. entu sesuai denat ini yakni baneator, jadi dosa juga dari conanjut Wikan. kan Sakarinto adi dosen tamu, uk dari content mengisi kontenYouTube. ektur PENS, Dr ersiapan dalam

membuka program studi baru tidak ada halangan meskipun dalam kondisi dalam jaringan karena pandemi Covid 19. "Meskipun pandemi, koordinasi dengan tim penyusun masih dapat dilaksanakan, meskipun dilaksanakan secara luring/offline tetap dengan Protokol Kesehatan,'' ujar Direktur PENS. Produk Inovasi Jadi

juga meninjau inovasi lain buatan mahasiswa.

Bukti Link and Match dengan Industri Dalam kesempatan ini, Dirjen Dikti meninjau beberapa produk inovasi mahasiswa hasil binaan PENS Sky Venture. Pertama yang dicoba Dirjen Diksi adalah produk inovasi berupa E-bike yang hasil kolaborasi PENS dengan PT Insera Sena produsen sepeda Polygon. "Sepeda ini kerjasama PENS dengan Polygon, Polygon ingin performance sepedanya kalau ada tanjakan ada bantuan dari motor listrik sehingga tidak berat,'' jelas Wikan. Dirjen Diksi dan Direktur PENS juga turut mencoba produk inovasi berupa simulasi praktikum kesehatan. Simulasi ini menggunakan teknologi AR/VR, sehingga praktikum dapat diselenggarakan secara online. Selama meninjau produk inovasi Dirjen Diksi, Wikan Sakarinto mengungkapkan, produk inovasi ini wujud adanya link and match dengan industri. "Produk inovasi ini merupakan kebutuhan industri yang masuk di teaching factory nya PENS ini, disitu turut berkontribusi mahasiswa, dosen, bahkan alumni - alumni dibawah naungan inkubator bisnis PENS,'' tandasnya. [ina]

achmad suprayogi/bhirawa

Rona salah satu siswi jurusan desain fashion sedang mendapatkan pendambingan guru.

Buduran Sidoarjo, Dra Agustina MPd, Kartini Millenial masa kini, adalah para remaja yang mempunyai tanggungjawab, tangguh berwirausaha, ulet mandiri, mampu menghidupi diri sendiri. Karena Kartini sudah memberikan makna yang terbaik bagi bangsa ini, yakni dengan mengangkat martabat para perempuan. "Jadi, perempuan dalam hal ini pelajar harus mampu berjuang dan berusaha untuk meraih apa yang menjadi passion cita - citanya. Tak terkecuali bagi mereka para pelajar yang memiliki mimpi menjadi designer. Dari mulai proses desain manual hingga proses desain menggunakan tiga dimensi. Para Kartini millenial ini dibimbing dan diarahkan agar kedepan bisa menjadi profesional di bidangnya masing-masing, dan berkarakter seperti RA Kartini,'' jelas

Peringati Hari Kartini

Pegawai Disdikbud Jombang Kenakan Pakaian Adat Jombang, Bhirawa Sejumlah pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang mengenakan pakaian adat, salah satunya yakni pakaian adat Jawa dan kebaya saat memberikan pelayanan di tempat Ruang Pelayanan Kantor Disdikbud Kabupaten Jombang, Rabu siang (21/04). Hal ini dilakukan untuk memperingati Hari Kartini yang jatuh pada 21 April tahun ini dan menghormati jasa pahlawan emansipasi

wanita itu. Salah seorang pegawai perempuan di ruang setempat bernama Denny Eka Anggraini (35) mengungkapkan, kaum perempuan saat ini harus bisa maju, mandiri, dan serta bisa melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik. "Saya sebagai seorang perempuan dan seorang ibu, harus bisa memotivasi keluarga, memotivasi anak - anak, suami. Jadi 'Kartini' kan tidak harus selalu di rumah, kita bisa berkarya, bisa bek-

erja sesuai dengan kemampuan kita,'' ungkap Denny yang siang itu mengenakan stelan kebaya berwana merah, jilbab warna krem dan masker berwarna putih. Denny yang bekerja sebagai pelaksana di Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Disdikbud Kabupaten Jombang itu menilai, sosok Raden Ajeng (RA) Kartini merupakan sosok perempuan yang kuat (tangguh), berpendidikan, dan berani melakukan sesuatu hal yang diyakininya.

"Maksudnya apa yang diinginkan harus dicapai. Jadi harus ada pemahaman perempuan itu harus maju, jangan sebagai wanita yang ada di belakang,'' ucap Denny. Sementara itu, Sekretaris Disdikbud Kabupaten Jombang, Jumadi menjelaskan, adanya momentum Hari Kartini ini, pembina kemudian menyampaikan agar seluruh karyawan Disdikbud Jombang menggunakan pakaian adat untuk menghormati dan mengenang pahlawan wanita Indonesia. [rif]

Kodim 0815/Mojokerto Terima Hibah Mobil Perpustakaan Mojokerto, Bhirawa Kodim 0815/Mojokerto menerima hibah satu unit mobil operasional perpustakaan wawasan kebangsaan siap pakai, jenis minibus Daihatsu Gran Max, dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang Mojokerto, Kamis (22/4) sore. Penyerahan hibah diawali dengan penandatanganan MoU antara Kodim 0815 dan BRI Kanca Mojokerto yang dilakukan langsung Pimpinan BRI Kanca Mojokerto, Dian Kesuma Wardhana dan Dandim 0815/Mojokerto, Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto SH, di Lapangan Apel Makodim 0815 di Jl Majapahit Nomor 1 Kota Mojokerto, Jawa Timur. Menurut Pimpinan BRI Kanca Mojokerto, Dian Kesuma Wardhana, penyerahan hibah satu unit mobil operasional perpustakaan wawasan kebangsaan ini, merupa-

kan bentuk apresiasi dan penghargaan pihak BRI kepada Kodim 0815/Mojokerto. "Kendaraan ini diserahkan untuk membantu operasional Kodim 0815/ Mojokerto. Selama ini, hubungan dan kerja sama antara BRI Kanca Mojokerto dengan Kodim 0815, sudah terjalin sangat baik, kita juga saling bersinergi guna mendukung dan mensukseskan program pembangunan di daerah,'' ungkap Dian. Sementara itu, Dandim 0815/Mojokerto, Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto, S.H., menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggitingginya atas bantuan hibah satu unit kendaraan dari BRI Kanca Mojokerto. ''Tentunya kendaraan ini akan sangat bermanfaat dalam membantu operasional kegiatan Kodim 0815/Mojokerto,'' katanya. Hibah satu unit kendaraan Mini-

bus Gran Max dari BRI ini difokuskan untuk penguatan pembinaan teritorial (Binter) khususnya bidang wawasan kebangsaan. Mobil ini dikhususkan untuk operasional per-

kan. ''Walau peluangnya kecil, atlet yang terdegradasi itu masih memiliki kesempatan untuk bergabung di Pus-

latda, asalah mereka bisa memperbaiki catatan waktunya,'' katanya. Saat disinggung mengenai perfo-

Atlet selam saat berlatih di Puslatda Jatim yang digelar di Unesa.

pustakaan wawasan kebangsaan Kodim 0815/Mojokerto, mobil ini akan keliling kampung memberikan pemahaman Wasbang bagi para pelajar di sekolah-sekolah. [min]

Pimpinan BRI Kanca Mojokerto sedang menyerahkan kunci mobil kepada Dandim Mojokerto.

Tiga Peselam Terdegradasi dari Puslatda Jatim Surabaya, Bhirawa Hasil tes prestasi yang dilakukan oleh Cabang Olah Raga Selam beberapa waktu lalu menunjukkan peak performance atlet masih belum memuaskan. Bahkan dari hasil tes itu sebanyak tiga atlet terdegradasi dari Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda). Ketua Umum Persatuan Olah Raga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Jatim, Mirza Muttaqien mengatakan, saat ini ada 26 atlet selam yang tergabung di Puslatda, nantinya hanya 22 atlet yang akan diberangkatkan ke Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021. "Dari hasil tes prestasi, ada tiga atlet yang terdegradasi, sehingga kini tinggal 23 atlet yang di Puslatda,'' kata Mirza Muttaqien, saat ditemui diruang kerjanya di Jatim Grha Utama, Kamis (22/4). Namun saat diminta nama atlet yang terdegradasi, pria yang juga menjabat sebagai Dirut PT Jatim Grha Utama itu enggan untuk menyebut-

Agustina, Kamis (22/4) kemarin. Siswi kami sudah bisa membuat produk pakaian dengan tiga dimensi, yang pakaian tradisional, pakaian pesta dan millenial. "Jadi, yang sudah tren masa kini, kita ikuti semuanya dan kita berikan yang terbaik untuk para siswa. Utamanya perempuan yang betul-betul mau dan mampu untuk menggerakkan diri sendiri, berdiri di atas kakinya sendiri," tegasnya. Untuk prospek tata busana dan desain sangat bagus, karena sudah bekerjasama dengan industri dan beberapa disainer sudah banyak sekali. Sehingga kurikulum yang sudah dibuat juga sudah sesuaikan dengan tren remaja masa kini. Insya Allah hasil karya para siswa dengan pendampingan beberapa industri, mampu menghasilkan karya yang layak jual yang bisa diterima masyarakat. [ach]

mance peselam Jatim, ia mengakui saat ini kondisi atletnya masih belum mencapai peak performance yang diinginkan oleh pelatih. Hal ini wajar karena setelah Pemprov Jatim menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Bulan Maret 2020, maka KONI Jatim juga menerapkan sistem Training From Home (TFH). Para atlet hanya berlatih di rumah dan dipantau oleh pelatih secara virtual. Kemudian sekitar Bulan Oktober 2020, KONI Jatim mulai menerapkan Puslatda New Normal (PNN). Untuk atlet selam berlatih dan menginap di Universitas Negeri Surabaya (Unesa). ''Jadi saya berharap peak performance atlet bisa dicapai sebelum berangkat ke Papua,'' katanya. Sementara itu dihubungi melalui telepon genggamnya, Pelatih Selam Jatim M Riyad, membenarkan ada tiga peselam yang terdegradasi. ''Jadi sekarang kita tinggal menyisihkan satu atlet lagi,'' katanya. [wwn]

GELANGGANG

Pemkot Sodorkan Skema Baru Tarif Retribusi Stadion GBT Surabaya, Bhirawa Pemerintah Kota Surabaya menyodorkan opsi baru skema tarif retribusi Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), dalam pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah. Opsi baru ini diharapkan lebih meringankan pihak penyewa, sekaligus tidak menyalahi aturan. Kepala Dinas Kepemudaan dan Olah Raga (Dispora) Surabaya, Afghani Wardhana mengatakan, sejatinya raperda baru ini lebih praktis dan meringankan penyewa. Pada Perda Nomor 2 Tahun 2013, tercantum biaya retribusi GBT untuk pertandingan level nasional sebesar Rp30 juta. Namun, angka itu belum termasuk biaya lain-lain, seperti pemakaian air, generator listrik, penggunaan atrium stadion hingga penggunaan halaman parkir. Jika ditotal semua, pengeluaran pihak penyewa bisa sebesar Rp70 juta per pertandingan. Dalam Raperda baru, lanjut Afghan, biaya retribusi pemakaian GBT sebesar Rp22 juta per jam. Angka itu sifatnya all in alias sudah termasuk biaya pemakaian air, listrik dan sebagainya. ''Jadi, penetapan nominal yang sifatnya all in ini juga mengakomodir masukan pihak penyewa yang ingin tarif retribusi lebih praktis. Sebab tidak ada penambahan biaya lain - lain,'' ujarnya, Kamis (22/4). [iib]


JATIM MEMBANGUN

Jumat Wage, 23 April 2021

Halaman 8

Rakor Persiapan Pemungutan dan Penghitungan Suara

Menyamakan Presepsi Lapangan Pilkades Serentak Probolinggo, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) bersama dengan Polres Probolinggo dan Kodim 0820 Probolinggo menggelar rapat koordinasi (Rakor) persiapan pemungutan dan penghitungan pelaksanaan Pilkades serentak di Kabupaten Probolinggo, Rabu (21/4) malam. Kegiatan yang dilaksanakan di Auditorium Madakaripura Kantor Bupati Probolinggo ini diikuti oleh sejumlah OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait seperti Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Satuan Polisi Pamog Praja (Satpol PP) serta Forkopimka (Camat, Kapolsek dan Danramil) yang ada di wilayah hukum Polres Probolinggo. Rakor persiapan pemungutan dan penghitungan pelaksanaan Pilkades serentak ini dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto, Wakapolres Probolinggo Kompol Nur Halim serta Pasi Ops Kodim 0820 Probolinggo Kapten Inf. Muhammad Yusuf. Wakapolres Probolinggo Kompol Nur Halim mengungkapkan rakor ini bertujuan untuk menyamakan persepsi agar tindakan yang dilakukan di lapangan sama dan tidak bingung. Pengamanan ini tidak penting jika pelaksanaan Pilkades berlangsung aman. Karena yang menjadi masalah itu kalau tidak aman. “Kita mengantisipasi kalau sampai tidak aman. Sebab butuh biaya

yang banyak untuk bisa mengembalikan situasi yang aman. Jadi ini untuk menyamakan persepsi terkait kendala di lapangan pada saat dan sesudah Pilkades,” ujarnya. Nur Halim menerangkan Pilkades ini banyak pasangannya sehingga potensi kerawanan pasti ada. Oleh karena itu, panitia Pilkades harus benar-benar netral. Muara masalah dimulai pada saat panitia tidak netral dan tidak memahami mekanisme Pilkades. “Kalau panitianya netral, maka calon yang kalah akan menerima karena sudah paham. Oleh karena itu mohon Camat bersama Forkopimka untuk menekankan kepada panitia sikap netral betul-betul ditegakkan,” jelasnya. Sementara Kabag Ops Polres Probolinggo Kompol Heri Susanto menyampaikan situasi Kabupaten Probolinggo sampai saat ini masih kondusif, walaupun pada saat penetapan ada beberapa desa yang melakukan protes. “Di Kabupaten Probolinggo ada 19 kecamatan yang desanya ikut Pilkades dan masuk dalam wilayah hukum Polres Probolinggo. Sementara 2 kecamatan masuk wilayah hukum Polres Probolinggo Kota yang ikut melaksan-

KELANA JATIM

Peringatan Hari Bumi 2021 Planet Sehat Adalah Kebutuhan Bukan Pilihan Jakarta, Bhirawa Planet yang sehat bukanlah pilihan tapi kebutuhan. Manusia butuh Bumi yang sehat untuk mendukung kehidupan yang sehat, pekerjaan, mata pencaharian, kelangsungan hidup dan kebahagiaan. "Saya mendukung semua upaya memulihkan dan melestaikan lingkungan dan alam Indonesia. Kita harus memulihkan bumi, tidak saja karena kit peduli dengan alam. Tetapi karena kita hidup didalamnya. Kita butuh Bumi yang sehat untuk mendukung pekerjaan, mata pencaharian, kesehatan dan kelangsungan hidup," kata Ketua DPR RI Puan Maharani dalam acara peringatan Hari Bumi di komplek gedung ParlemenSenayan-Jakarta, Kamis (22/4). Dengan tema "Restore Our Eart" atau Pilihan Bumi Kita, peringatan Hari Bumi itu ditandai dengan penanaman pohon di area gedung Parlemen.Tema ini fokus pada proses alam, teknologi hijau yang sedang berkembang. dan pemikiran inovatif yang dapat memulihkan ekosistem dunia. Restore Our Eart juga bermakna, bahwa mitigasi atau adaptasi bukanlah satu-satunya cara untuk mengatasi perubahan iklim. Setiap tahun, lebih dari 1 miliar orang di 192 negara, berpartisipasidalam kegiatan Hari Bumi. "DPR RI juga ingin menjadi bagian dari 1 miliar orang yang merayaka Hari Bumi itu. Untuk itulah DPR melakukan penanaman pohon guna enam ah penghijauan di komplek Parlemen. Saya yakin, bahwa melestarikan alam adalah bagian perjuangan ideologis," tambah Puan.[ira]

Safari Ramadan , Doakan Ruang Isolasi Kosong Jelang Lebaran Kota Madiun, Bhirawa Pemkot Madiun terus mengadakan kegiatan Safari Ramadhan dengan Shalat Tarawih secara bergantian dan perpindah-pindah tempatnya. Misalnya, Rabu malam (21/4) di Masjid Al Amin, Jalan Sriti, Kecamatan Manguharjo Kota Madiun. Wali Kota Madiun, H. Maidi dalam sambutannya menjelaskan kondisi ruang isolasi pasien Covid-19 saat ini. Mantan Sekda Kota Madiun itupun berharap agar ruang isolasi, baik di rumah sakit maupun Wisma Haji, bisa kosong sebelum Lebaran. "Semoga semua warga Kota Madiun bisa merayakan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijrah di rumah dengan sehat dan bahagia,"kata Wali Kota berharap. Untuk itu, beragam upaya dilakukan Pemkot Madiun sebagai langkah antisipasi penularan. Salah satunya mengimbau warga yang tinggal di luar kota untuk tidak mudik. Dengan begitu, resiko penularan dari luar dapat dicegah. Selain itu, tracing kontak erat juga terus dilakukan untuk memutuskan mata rantai penularan. Apalagi, saat ini Pemerintah Pusat telah mengambil kebijakan untuk memperpanjang PPKM Mikro. Meski begitu, Wali Kota juga berharap pandemi Covid-19 ini tidak memengaruhi kualitas ibadah masyarakat. Serta, mengajak seluruh jamaah untuk mendoakan Kota Madiun agar segera terbebas dari Virus Corona.[dar]

wiwit agus pribadi/bhirawa

Rakor persiapan pemungutan dan penghitungan pelaksanaan pilkades serentak.

akan Pilkades,” ujarnya. Menurut Heri Susanto, pola pengamanan Pilkades saat ini melakukan sambang desa dari personil Babinsa, Babhinkantibmas dan Kepala Desa. Hasil sambaing desa sampai saat ini situasi masih aman. “Pola pengamanan yang disepakati adalah 1 TPS adalah 1 Polri, 1 TNI, 2 Linmas, apabila TPS rawan maka 5 Linmas,” terangnya. Hal senada juga disampaikan oleh Pasi Ops Kodim 0820 Probolinggo Kapten Inf. Muhammad Yusuf. Menurutnya, pelaksanaan Pilkades

diikuti oleh 62 desa di 21 kecamatan dengan 490 TPS dan untuk personil Babinsa 552 orang. “Rencana tanggal 30 April 2021 sudah melakukan inset ke TPS di desa. Upaya yang dilakukan oleh satuan adalah membuat posko dan pengecekan sarana alat komunikasi. Permasalahan yang akan timbul antara lain money politik, serangan fajar serta kemungkinan pemilih tidak datang ke TPS,” tegasnya. Kepala Bakesbangpol Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto menga-

takan Pilkades serentak tahap 1 ini merupakan pondasi untuk pelaksanaan tahap 2 yang akan datang yang lebih banyak jumlah peserta. “Sampai saat ini belum ada temuan money politik. Masa tenang Pilkades dilakukan tanggal 23 hingga 27 April 2021. Untuk banner harus tidak terpasang lagi. Tanggal 1 Mei 2021 untuk personil pengamanan udah masuk ke posisi,” katanya. Lebih lanjut Ugas menerangkan untuk pelipatan surat suara dilakukan di kantor kecamatan. Sementara lo-

gistik Pilkades berupa kotak suara akan disimpan di kantor kecamatan. Logistik geser ke desa tanggal 1 Mei 2021 dan dari desa ke TPS sekitar pukul 05.00 WIB pada tanggal 2 Mei 2021. Setelah rekapitulasi, logistik geser dari desa ke kecamatan “Selama pelaksanaan pemungutan suara, petugas TPS maupun masyarakat pemilih wajib menerapkan protokol kesehatan. Penetapan calon terpilih adalah peraih suara yang terbanyak dari jumlah pemilih,” tandasnya.[wap]

Tanggul Bengawan Solo di Soko Dibangun Tahun Ini Tuban, Bhirawa Pemerintah Kabupaten 9Pemkab) Tuban senantiasa melaksanakan pembangunan sesuai regulagi yang berlaku. Hal tersebut disampaikan Bupati Tuban, H. Fathul Huda pada Safari Ramadhan Bupati dan Wakil Bupati Tuban tahun 1442 H/2021 M di desa Jegulo, Soko, (21/4). Bupati mengatakan, sejumlah pembangunan di Kabupaten Tuban juga melibatkan pemerintah provinsi dan pusat. Salah satunya adalah pembangunan Tanggul Bengawan Solo yang akan dimulai tahun 2021. Proyek tersebut akan didanai APBN dan Pemkab Tuban telah menyelesaikan pembebasan lahannya. Yang mana keberadaan Tanggul akan menghindarkan kecamatan Soko dari banjir yang tiap tahun menerjang. "Juga dapat dimanfaatkan saluran irigasi dan cadangan air guna meningkatkan produktivitas pertanian," ungkapnya. Bupati menekankan seluruh proyek

di kabupaten Tuban dikerjakan mengacu regulasi yang berlaku. Pembangunan proyek wajib sesuai dengan perencanaan awal. Tidak hanya itu, selama proses pengerjaan mendapat pengawalan dan pengawasan dari Kejaksaan Negeri Tuban. "Semuanya dilakukan secara transparan dan semua orang bisa memantau," sambungnya.

Pengawasan dilakukan untuk menjamin pengerjaan sesuai tepat mutu, kualitas, dan waktu pengerjaan. Lebih lanjut, pembangunan infrastruktur diimbangi dengan penguatan suprastruktur dan pengembangan SDM kabupaten Tuban. Orang nomor satu di Bumi Wali ini menyatakan Safari Ramadhan sebagai wadah mensyukuri capaian selama ini.

Bupati Tuban, H Fathul Huda saat memberikan sambutan pada acara Safari Ramadhan Bupati dan Wakil Bupati Tuban tahun 1442 H/2021 M di desa Jegulo, Soko Tuban.

Rasa syukur tersebut diwujudkan dengan peningkatan kompetensi, kualitas diri, dan capaian kinerja. Di samping itu, aparatur Pemkab Tuban diminta selalu mendengar keluhan dan aspirasi masyarakat. Hal ini sebagai pemenuhan kewajiban sebagai abdi negara. "Harus diniati mengabdi dan melayani masyarakat dengan ramah, senyum, dan sabar," tuturnya. Camat Soko, Drs. Sudarto dalam laporan menyebutkan desa Jegulo dipilih menjadi lokasi kegiatan karena ditetapkan sebagai pemenang 10 program pokok PKK kabupaten Tuban. Tidak hanya itu, desa Jegulo juga telah lunas membayar PBB tahun 2021. "Semoga ini menjadi motivasi lebih besar lagi," ujarnya. Sudarto menambahkan tiap tahunnya sebanyak 25 lembaga di kecamatan Soko menerima bantuan hibah dari Pemkab Tuban. Bantuan hibah tersebut dimanfaatkan dengan optimal untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat kecamatan Soko. [hud]

Wali kota Hibahkan Rp 3,4 M untuk Tempat Ibadah dan Warga Mojokerto. Bhirawa Walikota Mojokerto Ika Puspitasari, di bulan Ramadan yang penuh berkah ini, nampaknya ingin menaburkan kebahagiaan kepada seluruh warganya. Hal terlihat tidak hanya menyalurkan bantuan dana hibah kepada tempat ibadah. Namun juga berbagi kebahagiaan pada warganya. Hal ini dibuktikan dengan disalurkannya bantuan dana hibah kepada 26 tempat ibadah mulai Masjid. Musolla dan tempat ibadah non Muslim. Senilai Rp 3,4 milyar lebih. Demikian juga kalangan masyarakat yang bakal mendapat bantuan, mulai Tenaga Keagamaan. Bakal mendapatkan Jaminan Kecelakaan Kerja ( JKK ) dan Jaminan Kematian ( JKM ) sebanyak 1876 orang. Terdiri dari 11 golongan, yakni Guru Pendidikan Alqur'an sebanyak 778 orang. Takmir Masjid. 92 orang, Muadhin 92 orang. Petugas Kebersihan. Takmir Musolla juga Mudin dan pemandi jenazah. Hafids. Penjaga Makam dan Guru sekolah minggu ditambah Koster. Dan tidak ketinggalan sebanyak 1.467 Lansia se wilayah Kota juga mendapat-

kan kebahagiaan berupa bantuan hidup.senilai Rp. 733 juta dengan demikian masing masing lansia akan mendapatkan Rp 500 ribu. Demikian dikatakan Walikota Mojokerto yang akrab dipanggil Ning Ita saat melakukan Safari Ramadan Rabu malam (21/4). Lebih lanjut Walikota menambahkan, Tahun 2045, Indonesia memiliki cita-cita melahirkan generasi emas yang hebat, berkualitas, unggul dan ber-Akhlakul Karimah. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Mojokerto turut andil didalamnya dengan memberikan dukungan dalam sarana prasarana tempat ibadah. "Sejak tahun 2019, kami Pemerintah Kota Mojokerto telah mengalokasikan dana hibah untuk tempattempat ibadah. Salah satunya di tahun 2020 kami memberikan dana hibah senilai Rp 30 miliar untuk Masjid Agung Al Fattah. Pemberian dana hibah untuk tempat ibadah tidak hanya kami berikan pada masjid atau musala, namun tempat ibadah non muslim lainnya. Penyaluran dana hibah untuk tem-

pat ibadah, tahun ini pemerintah Kota telah menganggarkan senilai Rp 3.404.565.241. Juga bantuan bagi tenaga keagamaan berupa Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Tahun ini, ada sebanyak 1.876 orang tenaga keagamaan dari 11 golongan yang mendapatkan bantuan. Di antaranya, 778 guru Taman Pendidikan Alquran (TPQ), 92 muazin, 92 takmir masjid, 93 petugas kebersihan masjid, 284 takmir musala, 53

mudin, 254 pemandi jenazah, 65 penjaga makam, 19 hafiz, 120 guru sekolah minggu dan 26 koster. "ini merupakan bentuk kepedulian kami Pemerintah Kota Mojokerto kepada tenaga keagamaan, dimana mereka telah bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan untuk melahirkan generasi-generasi hebat, generasi emas yang unggul yang memiliki karakter Akhlakul Karimah.bisa lahir di Kota Mojokerto,”jelas Wali kota.[min]

Walikota sedang menyerahkan bantuan kepada lansia saat melakukan Safari Ramadan.

Warga Desa Tamansari Tertimbun Longsoran Tanah Ditemukan Tim SAR Gabungan Kab Malang, Bhirawa Belum terlupakan ingatan masyarakat Desa Tamansari, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, yang mana desa setempat sebagai daerah terdampak gempa, kembali diterjang bencana tanah longsor.

Basarnas

Tim SAR Gabungan bersama masyarakat saat melakukan pencarian korban longsoran tanah di Desa Tamansari, Kec Ampelgading, Kab Malang

Sedangkan kejadian tanah longsor tersebut terjadi pada Rabu (21/4) sore, dan telah membawa korban jiwa yakni satu orang tertimbun longsoran tanah, yang diketemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia. Menurut, Kapolres Malang AKBP Hendri Umar, Kamis (22/4), kepada wartawan, bahwa korban bernama Suliswanto (35) warga Desa Tamansari, Kecamatan Ampelgading, terimbun longsoran tanah saat ini sudah diketemukan. Sedangkan saat kejadian tanah longsor, Tim Search And Rescue (SAR) gabungan, baik dari TNI/Polri, Badan SAR Nasional (Basarnas), BPBD, PMI, relawan, dan

juga dibantu masyarakat setempat melakukan pencarian. “Namun, kondisi lokasi bencana tanah lonsor saat itu sudah gelap, maka pencarian dihentikan,” tuturnya. Kronologi kejadian, dia menjelaskan, pada Rabu (22/3) pagi, korban berangkat ke ladang di lereng perbukitan untuk mencari rumput dengan menggunakan sepeda motor. Korban tiba di ladang langsung melaksanakan aktifitas mencari rumput, dan setelah mendapatkan satu ikat rumput dibawa ketempat sepada motor yang telah diparkirnya. Selanjutnya, korban berangkat kembali untuk mencari rumput yang

kedua. Namun ada seorang saksi yang melihat jika lokasi yang dirumputi oleh korban longsor, bahkan saksi mendengar suara teriakan minta tolong. “Bahkan, saksi juga mendengar suara gemuruh yang berasal dari lonsoran tanah tersebut. Lalu kemudian saksi langsung melarikan diri dan memberikan infomasi ke masyarakat dan kepala desa,” ujar Kapolres. Dari laporan saksi itu, lanjut dia, maka kepala desa berkoordinasi dengan pihak Kecamatan, Polsek, dan Babinsa Ampelgading agar dilakukan pencarian. Sedangkan pencarian korban langsung dilakukan yang juga dibantu masyarakat setempat, tapi saat memasuki waktu berbuka puasa dan waktu sudah gelap, maka pencarian dihentikan sementara. Sehingga pada hari ini pencarian korban dilanjutkan kembali, dan membawa hasil. Karena korban dapat diketemukan namun dalam kon-

disi sudah meninggal dunia. “Ketinggian bukit yang terjadi tanah longsor tersebut lebih kurang setinggi 75 meter. Sehingga hal itu yang menyebabkan tertimbunnya korban saat mencari rumput di sekitar perbukitan Desa Tamansari,” jelas Kapolres. Sementara itu, Koordinator Lapangan Basarnas Ainul Mahdin mengatakan, jika korban tertimbun longsoran tanah yang bernama Suliswanto telah kita temukan, pada Kamis (22/4), pukul 10.45 WIB, di kedalaman 1,5 meter. Sedangkan korban saat ditemukan tidak ada luka-luka, diduga korban meninggal dunia karena kehabisan oksigen. Dan dalam melakukan pencarian telah melibatkan 50 orang yang terdiri dari Tim SAR gabungan. “Dengan ditemukannya korban, maka pencarian kita hentikan, dan jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka tanpa dilakukan autopsi,” ungkapnya.[cyn]


JATIM MEMBANGUN

Jumat Wage, 23 April 2021

KELANA JATIM

Wakapolres Jombang Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat ASN menambah rasa bahagia personil bersama keluarga dan selanjutnya dengan ditandai naik pangkat tentunya tugas wewenang dan tanggungjawab (TWT) akan semakin besar,” kata Wakapolres Jombang. Dia berharap agar amanah pangkat tersebut bisa benar-benar dijaga dalam pelaksanaan tugas dan tangguingjawab dalam pengabdian. “Sebagai pelayan masyarakat diharapkan seluruh personil ASN Poles Jombang dapat melaksanakan tugas sesuai dengan Tupoksi masing-masing, cepat merespon, tulus melayani dalam meningkatkan kepercayaan terhadap masyarakat,” tandas Wakapolres Jombang. [rif]

Jombang, Bhirawa Dua personel Aparatur Sipil Negara (ASN) Kepolisian Resor (Polres) Jombang menerima anugerah kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi. Kenaikan pangkat bagi ASN Polri periode April 2021 ini digelar dalam upacara yang dipimpin Wakapolres Jombang, Kompol Ari Trestiawan di Gedung Graha Bhakti Bhayangkara, Mapolres Jombang, Kamis pagi (22/04).

Nur Soleh mendatangi langsung Mbah Hindun (80)

TKSK Jatim Bantu Lansia Terlantar

Halaman 9

Kegiatan tersebut dihadiri Pejabat Utama Polres Jombang, anggota Polri dan ASN Polres Jombang. Adapun ASN Polres Jombang yang naik pangkat tersebut yakni, Penata ke Penata 1 (Golongan III D) atas nama Farid Halimi dan Pengatur tingkat I ke Penda (Golongan III A) atas nama Arista Tri Lestari.

Wakapolres Jombang mengatakan, kenaikan pangkat merupakan suatu proses penilaian dan penelitian secara berkelanjutan baik yang menyangkut mental kepribadian maupun prestasi dalam pelaksanaan tugas dan merupakan anugerah Allah SWT yang patut disyukuri. “Semoga kenaikan pangkat ini bermanfaat,

Surabaya, Bhirawa Adanya lanjut usia terlantar di Surabaya yang menjadi perbincangan banyak orang, koordinator TKSK (Tenaga Kesejahteran Sosial Kecamatan) Jatim, Nur Soleh mendatangi langsung Mbah Hindun (80). Saat bertemu mbah Hindun, Nur Soleh yang akrab disapa Cak Nur menyuapinya makan. Sambil menyuapi, Cak Nur membujuk mbah Hindun agar mau ditempatkan di UPTD Griya Werda. “Kami berkoordinasi dengan Pemkot Surabaya melalui Lurah Dupak, Kec. Krembangan dan Dinsos Kota Surabaya untuk menempatkan Penerima Manfaat (PM) di UPTD Griya Werda, namun PM menolak dan lebih senang hidup bebas,” ujar Cak Nur. Cak Nur menceritakan bahwa evakuasi memerlukan waktu. Dia berencana akan berkunjung lagi dan melakukan pendekatan lebih intens sehingga mbah Hindun mau tinggal di UPTD Griya Werda. Sekedar diketahui, di usia senjanya, mbah Hindun hidup sebatang kara di kampung 1001 malam. Di kampung yang berada tepat di bawah tol Dupak penghubung Surabaya-Gresik itu, mbah Hindun tinggal di gubuk berukuran 1 X 2 meter yang berada di sebelah sisa tanah rumah warga. [rac]

Bulan Ramadan, Babinsa Kodim 0814 Jombang Tetap Aktif Sosialisasi Vaksinasi Covid-19 Jombang, Bhirawa Tak mengenal lelah meski dalam Bulan Suci Ramadan seperti pada Bulan Suci Ramadan 1442 H/2021 ini, para Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kodim 0814 Jombang dalam memberikan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya vaksinasi Covid-19. Hal ini seperti yang dilakukan oleh anggota Koramil 0814/ 09 Kudu, Jombang yang juga sebagai Babinsa Sidokaton, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, Serka Anton Marsudi saat memberikan sosialisasi vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat di desa setempat, Kamis (22/04). Serka Anton Marsudi menjelaskan, sosialisasi terus diberikan kepada masyarakat agar mereka tidak takut divaksin jika mendengar berita yang tidak benar tentang vaksinasi Covid-19. “Kami selalu memberikan pemahaman serta informasi bahwa vaksin tersebut aman dan halal untuk digunakan oleh semua warga masyarakat karena sudah mendapat sertifikasi halal dari MUI dan aman digunakan. Kepada masyarakat agar tidak termakan hoax yang menimbulkan ketakutan,” ungkap Serka Anton Marsudi. Ia juga mengajak masyarakat untuk membantu pemerintah dalam mensosialisasikan vaksinasi, tentang pentingnya divaksin untuk menghindari Covid-19. [rif]

Suasana pelantikan Kasi Pengelolaan BB dan BR yang dipimpin Kajari Dr Supriyanto SH MH bertempat di aula Kejari Batu, Kamis (22/4).

Mutasi Kasi Pengelolaan BB dan BR Diharap Tingkatkan Pelayanan Publik Kota Batu,Bhirawa Kejaksaan Negeri (Kejari) Batu mendapatkan tenaga baru di seksi pengelolaan Barang Bukti (BB) dan Barang Rampasan (BR). Ada pejabat baru yang menempati kursi Kasi Pengelolaan BB dan BR. Diharapkan penempatan orang yang tepat bisa membuat pelaksanaan tugas dan pelayanan publik di Kejari Batu bisa lebih efektif, efisien, dan profesional. Upacara pelantikan, pengambilan

sumpah dan serah terima jabatan (sertijab) dilaksanakan di aula Kejaksaan Negeri Batu pada hari Kamis (22/ 4) pukul 09.00 WIB. Mengingat masih masa pandemi Covid-19 maka upacara ini dilaksanakan secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, dan dipimpin langsung Kepala Kejari Batu, Dr Supriyanto SH MH. “Mutasi ini rutin dilakukan di mana pelaksanaannya didasarkan pada kebutuhan organisasi, pengembangan

Respon Cepat Aduan Melalui Aplikasi Hallo Mas Bup Kab Kediri, Bhirawa Tanggal 25 Maret 2021 lalu, bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Kediri Ke 1217, Mas Bupati Haninditho Himawan Pramana melaunching aplikasi “Halo Masbup”. Aplikasi ini merupakan gebrakan Mas Bup untuk menampung aduan dan bisa diakses seluruh masyarakat dengan mengunduhnya di Playstore pada HP android yang dimiliki. Untuk prosedurnya, aduan yang masuk melalui aplikasi diverifikasi dan divalidasi untuk kemudian diteruskan kepada satker yang berwenang. SKPD akan menindaklanjuti laporan masyarakat dengan mengedepankan asas penyelesaian yang cepat, akurat dan tuntas. Per tanggal 22 April 2021, tercatat 385 aduan terverifikasi, dengan rincian 69 aduan ditinjau satker, 41 aduan dalam proses eksekusi dan 275 aduan telah selesai ditindaklanjuti. Berbagai laporan disampaikan, dimana sebagian besar diantaranya mengenai kerusakan jalan, bansos, insentif guru, layanan administrasi kependudukan dan layanan publik di desa. Aplikasi ini terbukti efektif dalam merespon dan menindaklanjuti adu-

an masyarakat. Salah satunya perbaikan jalan yang dilakukan Dinas PUPR di Desa Badas Kecamatan Badas, dimana jangka waktu antara pelaporan dan pengerjaaan hanya berselang dua hari. Kemudian pelepasan banner reklame yang ditancapkan di pohon-pohon di sekitar Desa Kunjang Kecamatan Ngancar. Pelepasan oleh Satpol PP ini dilakukan sehari setelah laporan disampaikan melalui aplikasi. Apresiasi pun diberikan salah satu warga terhadap respon cepat yang diberikan. “Mencoba aplikasi Halo Masbup, untuk saat ini bisa dibilang keren poll. Kemarin siang lapor, hari ini sudah ditindaklanjuti tim terkait yang turun ke lapangan,” ujarnya. Hal senada disampaikan salah

satu warga Kecamatan Badas atas tindak lanjut dari laporannya. “Saya melaporkan adanya kerusakan jalan yang menyebabkan jatuhnya korban, banyak yang jatuh disitu. Saya tidak menduga perbaikan jalan dilakukan dua hari kemudian, bahkan selesai hari itu juga. Saya mengucapkan terima kasih atas kinerja dari Mas Bupati dengan aplikasi Halo Masbup ini,” katanya. Dari aduan yang masuk setiap hari, terlihat masyarakat cukup antusias memanfaatkan aplikasi Halo Masbup. Sosialisasi penggunaan aplikasi ini pun gencar disampaikan melalui berbagai media, baik media cetak, online, elektronik dan media sosial. Begitu juga dengan informasi aplikasi dan tutorial penggunaan yang ditempatkan di kantor kecamatan, kantor desa dan puskesmas se-Kabupaten Kediri. Keberadaan aplikasi ini merupakan bentuk komitmen Mas Bup Dhito dalam melayani masyarakat, sekaligus bentuk fasilitasi pemerintah daerah untuk mendukung partisipasi masyarakat dalam membantu meningkatkan pelayanan publik. [Van.adv]

wawasan pegawai dan penempatan orang yang tepat pada jabatan yang tepat sehingga setiap tugas dapat dilakukan secara lebih efektif, efisien, dan profesional,”ujar Kajari Batu, Supriyanto, Kamis (22/4). Dengan mutasi ini maka Muclis Nurhakim SH tidak lagi menjabat sebagai Kasi Pengelolaan BB dan BR di Kejari Batu. Jabatan tersebut kini digantikan Andhika Nugraha Triputra SH. “Selamat menjalankan tugas di tempat yang baru bagi pak Muchlis, dan

selamat datang pada pak Andhika. Semoga dapat mengemban tugas dan amanah untuk melayani masyarakat dengan maksimal,”unkap Supriyanto. Diketahui, dalam penanganan perkara di Kota Batu di tahun lalu, kasus penyalahgunaan narkoba mendominasi hingga mencapai 60 persen dari jumlah perkara yang ada. Karena itu dari hasil putusan sidang Pengadilan, barang bukti (bb) narkoba yang telah menjadi barang rampasan jumlahnya juga cukup banyak. [nas]

Warga Binaan Lapas II B Isi Bulan Ramadan dengan Tingkatkan Giat Keagamaan

Ihsan Kholil/Bhirawa

Beberapa warga binaan Lapas Kelas II B Bondowoso saat melakukan Tadarus Al Qur’an.

Bondowoso, Bhirawa Bulan suci Ramadhan merupakan sebuah momen yang selalu disambut antusias oleh kalangan umat muslimin. Tak terkecuali mereka yang saat ini berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Bondowoso. Ratusan warga binaan menjalankan ibadah puasa di bulan ramadhan 1442 Hijriah ini dengan meningkatkan kegiatan keagamaan. Mulai

dari sholat wajib berjamaah, sholat tarawih, kultum, tadarus Al Quran pada malam dan juga pagi hari, hingga sholat sunnah dhuha berjamaah. Kalapas IIB Bondowoso, Sarwito mengatakan, selain meningkatkan aktifitas keagamaan para warga binaan juga membuat kesenian kaligrafi. Kebetulan, salah satu dari mereka memiliki keahlian di bidang tersebut. “Kaligrafi dipasang di masjid

dalam Lapas. Jadi karya mereka, yang menikmati juga mereka. Ada tiga orang yang mengerjakan di selasela puasa,” katanya. Kata dia, aktivitas keagamaan di dalam lapas dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Yakni sholat tarawih bergiliran dengan memberi kesempatan di tiap tiga kamar. Meski belum bisa mendatangkan mubalig atau penceramah, namun para warga binaan sangat antusias menjalankan ibadah. “Kita memang ada surat dari direktorat jenderal, yang menyampaikan bahwa kita belum diperkenankan mendatangkan ustadz atau penceramah dari luar,” urainya. Dijelaskannya, adapun untuk kunjungan keluarga warga binaan secara langsung masih belum dilaksanakan selama pandemi Covid-19. Namun pihak Lapas telah menyediakan video call sebagai sarana komunikasi. Begitupun penitipin makanan, terdapat perubahan jadwal selama Ramadhan. Jika sebelum puasa dilayani dari pagi hingga siang (pukul 09.00-11.00) WIB. Namun selama Ramadhan digeser ke sore hari dari pukul 14.00-16.00 WIB. “Hari Minggu pun kita tetap melayani untuk titipan buka puasa dari keluarga,” terangnya. [san]

TPQ Dibangun Tanpa Izin di Lahan Pemkot Probolinggo, Bhirawa Pembangunan gedung Taman Pendidikan Alquran (TPQ) di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, jadi sorotan banyak pihak. Gedung yang dibangun tak jauh dari Masjid Al Hidayah itu tanpa izin dibangun di lahan aset pemkot. Karenanya, warga mengadukannya ke DPRD Kota Probolinggo. Kamis (22/4), Komisi III DPRD menggelar rapat dengar pendapat (RPD). Mereka membahas perizinan bangunan ini bersama Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan, dan Aset (BPPKA) Kota Probolinggo. Dewan meminta Satpol PP “menyegelnya” sampai izinnya keluar. “RDP ini bukan menyoroti soal TPQ. Namun, perizinan pembangunan gedungnya yang berada di lahan aset. Kebetulan yang dilaporkan ke Komisi III, TPQ ini diban-

gun di lahan aset. Namun, belum ada izinnya,” ujar Ketua Komisi III DPRD Kota Probolinggo Agus Rianto, Kamis (22/4). Agus menjelaskan, permasalahan ini karena ada pengaduan dari warga terkait gedung tambahan di area Masjid Al Hidayah. Masalahnya, pembangunan gedung yang digunakan sebagai TPQ itu, belum berizin. “Kami juga meminta Satpol PP menandai bangunan tersebut sebagai bangunan yang belum selesai proses perizinannya. Kalau perizinan sudah lengkap, bisa digunakan kembali,” tuturnya. Kepala Bidang Aset BPPKA Kota Probolinggo Achmad Wahyudi mengatakan, untuk bangunan Masjid Al Hidayah, resmi tercatat sebagai aset Pemkot. “Ini digambar yang ada area masjid sudah dibatasi. Namun, bangunan TPQ ini dibangun di luar tem-

bok dan sifatnya tambahan. Seharusnya takmir harus izin dulu untuk perluasan bangunan. Kami sudah melakukan pembinaan soal ini,” katanya. Menurutnya, takmir masjid tetap harus diberi peringatan soal penggunaan Barang Milik Daerah (BMD). Sebab, bangunan itu berdiri di atas lahan aset. “Pemegang kuasa tertinggi untuk pemanfaatan aset adalah wali kota, jadi seharusnya ada izin wali kota. Kami menelusuri pengelola TPQ tersebut, tidak ada yayasan, namun langsung dikelola takmir,” jelasnya. Terpisah, Perwakilan dari Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Tenaga Kerja Kota Probolinggo Sri Lestari memastikan, belum mengeluarkan izin terkait pembangunan gedung tambahan itu, tambahnya. [Wap]


EKONOMI Jualan Tak Laku, Pedagang Buah Mengadu ke Bupati Jumat Wage, 23 April 2021

Halaman 10

Gresik, Bhirawa Puluhan pedagang buah yang berjualan di pasar Kota Gresik mengadu ke Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani pada Kamis (22/4). Ini mereka lakukan karena stand yang mereka tempati saat ini dinilai kurang menguntungkan. Itu sebabnya, sekitar 26 pedagang wadul ke Gus Yani, panggilan akrap Bupati Gresik itu Kepada Gus Yani, banyak keluhan yang mereka sampaikan. Mereka datang juga didampingi oleh Paguyuban Pedagang Pasar Gresik (P3G) dan LSM Gepal. Intinya mereka meminta kepada Bupati untuk menata kembali penempatan los pedagang buah pada tempat yang lebih layak. "Kami para pedagang buah saat ini hanya beberapa yang aktif melakukan jual beli, karena tempat kami berjualan tidak layak. Tempatnya dibelakang kumpul dengan pedagang ayam dan ikan. Para pem-

beli enggan masuk ke stand kami karena baunya yang tidak sedap,” ungkap Matkasan salah seorang pedagang buah. Pernyataan Matkasan ini juga diamini oleh pedagang buah yang lain. Para pedagang buah ini meminta agar diberi izin oleh Bupati untuk menempati void (areal kosong) bagian ditengah pasar. Selain di void tengah pedagang juga meminta agar diijinkan untuk pindah di tempat lain yang lebih terbuka. Bahkan ada wacana dari pedagang

agar mereka diijinkan untuk berjualan di luar.Perlu diketahui, di Pasar Kota Gresik, ada tiga void yaitu void Barat, void tengah dan void Timur. Selain untuk sirkulasi, void di pasar Kota Gresik selama ini dipakai untuk promo, event dan show marketing. Gus Yani didampingi oleh Asisten II Lailatus Sa’diyah dan Kepala Dinas Koperasi Perdagangan Gresik Agus Budiono belum mengijinkan permintaan pedagang buah tersebut untuk pindah ke tempat yang bukan semestinya untuk berdagang. Namun demikian, pihaknya meminta kepada Kepala UPT Pasar Kota, para pedagang buah dan pedagang lain bersama P3G untuk berunding. Gus Yani juga meminta agar pihak UPT Pasar Kota untuk lebih aktif dan inovatif dalam melaksanakan tugasnya.

“Tugas anda untuk menata pedagang agar proses jual beli di pasar itu bisa tertib, bersih aman dam sehat. Tolong kepada pihak Satpol PP dan Dinas Perhubungan untuk membantu memfasilitasi perundingan tersebut. Kepala UPT Pasar, anda harus lebih membantu para pedagang dan menyelesaikan semua persoalan yang ada di pasar itu. Anda juga harus berinovasi bagaimana caranya pedagang pasar kota bisa ramai.” katanya. Terkait sejarah pembagian stand di pasar Kota Gresik, Majid perwakilan dari P3KG menjelaskan bahwa penataan stand di pasar Kota Gresik prosesnya sangat panjang. “Sejak terbakar pada April 2000 lalu, kami bersama pedagang dan pemerintah dibantu konsultan membagi stand bahkan sampai mengadakan undi-

Para pedagang buah pasar Kota Gresik saat mengadu ke Bupati Gresik.

an yang disaksikan semua pedagang di GNI Gresik ketika itu. Semuanya sudah sepakat.” kata Majid. Tentang keluhan para pedagang

kerin ikanto/bhirawa

buah, pihak UPT Pasar, para pedagang dan P3G akan mengadakan perundingan pada hari ini setelah sholat Tarawih malam hari.[eri]

BURSA EKONOMI

Perda Penanaman Modal Diubah Sesuai UU CK Tulungagung, Bhirawa Seiring dengan terbitnya Undang – Undang (UU) No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Karya (CK), DPRD Tulungagung bakal merubah Peraturan Daerah (Perda) No. 13 Tahun 2016 tentang Penanaman Modal. Saat ini perda perubahan tersebut sudah dalam wujud rancangan perda (ranperda) dan akan segera dibahas bersama eksekutif dalam waktu dekat. “Pembahasannya tinggal menunggu pembentukan panitia khusus (pansus) dan akan selesai dalam masa sidang sekarang,” ujar Wakil Ketua Komisi C DPRD Tulungagung, Heru Santoso, Kamis (22/4). Ia memperkirakan pembuatan perda tentang investasi yang merupakan inisiasi Komisi C DPRD Tulungagung itu akan merubah Perda No. 13 Tahun 2016 tentang Penanaman Modal sampai 80 persen. “Jadi memang hampir merubah seluruh materi di perda sebelumnya,” sambungnya. Heru Santoso menyebut perubahan Perda No. 13 Tahun 2016 tentang Penanaman Modal mendesak untuk dilakukan setelah terbit UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Karya terbit. Terlebih kemudian disusul pula dengan terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 6 Tahun 2021 tentang Perizinan Daerah. “Karena itu, daerah khususnya Kabupaten Tulungagung perlu segera melakukan penyesuaian agar proses perizinan usaha lebih mudah, cepat dan transparan,” paparnya. Politisi asal Kecamatan Karangrejo ini menandaskan pula pembuatan perda tentang ivestasi yang akan merubah Perda No. 13 Tahun 2016 tentang Penanaman Modal diharapkan dapat membuat investor banyak masuk ke Kabupaten Tulungagung dan itu akan membuka peluang kerja bagi masyarakat Tulungagung. “Selain juga dapat mendongkrak secara signifikan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tulungagung,” tuturnya. Ia pun berharap dengan perubahan perda tersebut OPD terkait di lingkup Pemkab Tulungagung dapat segera menyusun standar baku atau standar pelayanan yang jelas, mudah dan transparan sehingga bisa diakses semua masyarakat dengan cepat. Sementara itu, soal usulan pembuatan ranperda tentang perubahan status pasar tradisional menjadi perusahaan daerah, Heru Santoso menyatakan masih proses penjajakan dengan Pemkab Tulungagung. Diharapkan pada masa sidang berikutnya raperda tersebut dapat dibahas dan menjadi perda.[wed]

KEHILANGAN

Kondisi Pasar di wilayah Kabupaten Pasuruan.

Monitoring Komoditas Pangan

Temukan Harga Telur dan Daging Ayam Naik Pasuruan, Bhirawa Harga telur ayam dan daging ayam di Pasar Bangil, Kabupaten Pasuruan saat Ramadan mengalami kenaikan. Kenaikannya antara Rp 3.000-4.000 per kilogramnya. Penyebabnya adalah faktor hukum ekonomi, yaitu banyaknya permintaan sehingga berdampak pada kenaikan harga. Naiknya komoditas pangan itu diketahui usai Pemkab Pasuruan melakukan monitoring ketersediaan sembako di

Pasar Bangil, Kamis (22/4). Kepala Disperindag Kabupaten Pasuruan, Diano Vella Fery menyatakan harga telur ayam sebelumnya Rp 21.500 per kilogram, kini naik menjadi Rp 24.000 per kilogram. Sedangkan harga daging ayam saat ini Rp 40.000 per kilogram dan sebelumnya hanya Rp 34.000 per kilogram. "Kami tengarahi karena faktor hukum ekonomi. Yaitu, banyaknya permintaan berdampak pada naiknya harga. Con-

tohnya, banyak orang yang membeli telur dan daging untuk stok menu berbuka puasa maupun sahur. Dan inilah yang menjadi harga telur ayam dan daging ayam naik," tandas Diano Vella Fery. Meski demikian, secara keseluruhan harga sembako masih relatif stabil. Bahkan ada sejumlah komoditas yang mengalami penurunan harga. Sepeti harga cabai rawit merah. Awal April, harga per kilogram mencapai Rp 57.000 per

kilogram dan saat ini menjadi Rp 55.000 per kioogram. Selama monitoring, petugas mengambil beberapa sampel pedagang beras, telur, daging, cabai hingga gula dan bawang. "Monitoring ini akan terus dilakukan, untuk memantau pergerakan harga. Tak hanya di Pasar Bangil, tapi seluruh pasar di wilayah Kabupaten pasurua kami monitoring juga," jelas Diano Vella Fery.[hil]

Bojonegoro, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker), berharap tidak ada pengaduan terkait Tunjangan Hati Raya (THR) Idul Fitri 1442 Hijriah. Meski begitu, Disperinaker tetap membuka posko pengaduan bagi buruh yang hak

THR-nya tidak terpenuhi, tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan penularan covid-19. Menurut Kabid Tenaga Kerja dan Transimgrasi, Disperinaker Kabupaten Bojonegoro, Slamet .mengatakan, keberadaan posko pengaduan pekerja sudah di buka sejak 20 April tahun ini. Namun, tahun ini posko yang

dibentuk Disperinaker hanya bisa menampung laporan yang masuk. “Karena sekarang Disperinaker tidak berwenang memberi sanksi jika perusahaan tidak membayarkan THR Keagamaan kepada karyawan/buruh,” katanya, kemarin (22/4). Slamet menuturkan, pengawasan terhadap para buruh dan perusahaan

itu berada di Pengawas Ketenagakerjaan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Disperinaker hanya berwenang memberi imbauan kepada pengusaha agar memberikan hak buruh sesuai aturan. “Kalau ada laporan kami berkoodinasi dengan Pengawas Ketenagakerjaan Provinsi,” terangnya.[bas]

Pemkab Buka Posko Pangaduan THR

TUBAN HILANG BPKB, S-5923-EL. An.Agus Hanafi, SH.Hum, Ds Karang, Perum karang indah RT 006/005,Kec Semanding, Kab Tuban, hp 081332876347 No. 8001/IMB/BI-IV/2021 HILANG BPKB, S-2467-EF. An.Kundari, Ds Leran wetan Dsn Karangdowo RT 007/002,Kec Palang, Kab Tuban, hp 085708358785 No. 8002/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, S-5923-EL. An.Agus Hanafi, SH.Hum, Ds Karang, Perum karang indah RT 006/005,Kec Semanding, Kab Tuban No. 8003/IMB/BI-IV/2021

Bangkitkan Ekonomi, Dorong Produk UMKM Jadi Parsel Lebaran Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo mendorong para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Probolinggo untuk meningkatkan omzet pendapatannya di masa pandemi Covid-19 dengan memanfaatkan produk UMKM yang dihasilkan supaya dapat dipasarkan sebagai parsel lebaran. Parsel lebaran hasil inovasi dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo bersama para pelaku UMKM ini berisi beragam produk UMKM di Kabupaten Probolinggo, baik makanan maupun minuman (mamin). Parsel lebaran ini dibandrol dengan harga mulai dari Rp 100.000 hingga Rp 150.000. “Kalau kita lihat produk UMKM yang ada di Kabupaten Probolinggo tidak kalah dalam kualitasnya. Terutama untuk produk makanan dan minuman dalam kemasan. Sangat pas sekali kalau produk UMKM ini dijadikan sebagai parsel lebaran dalam rangka membangkitkan ekonomi masyarakat,” kata Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto, Kamis (22/4). Menurut Anung, para pelaku UMKM harus jeli memanfaatkan peluang ini untuk memasarkan produk UMKM yang dihasilkan menjadi sebuah parsel lebaran. Setidaknya upaya ini menjadi salah satu cara promosi akan keberadaan produk UMKM Kabupaten Probolinggo. “Ini merupakan salah satu upaya

yang kita lakukan dalam rangka Bela Beli Produk UMKM dengan memfasilitasi pelaku UMKM supaya di masa pandemi Covid-19 bisa berjuang, berusaha dan membahagiakan orang lain,” jelasnya. Anung menerangkan parsel lebaran berisi olahan produk UMKM ini dibuat di suatu tempat dan bisa dinikmati oleh masyarakat yang sedang merayakan lebaran bersama keluarga. Hal ini sejalan dengan moto Bela Beli Produk UMKM. “Jadi kita harus membela para pelaku UMKM di Kabupaten Probolinggo dan kita juga mempunyai tanggung jawab untuk membelinya. Dengan kata lain, Bela dan Beli ini adalah keseimbangan yang harus dilaksanakan untuk UMKM di Kabupaten Probolinggo,” tegasnya. Sebagai bentuk dukungan terhadap keberlangsungan parsel lebaran tersebut, Anung mengaku akan membantu mempromosikan kepada OPD (Organisasi Perangkat Daerah) maupun instansi sehingga tertarik untuk memesan parsel lebaran produk UMKM Kabupaten Probol-

inggo. “Harapannya kita bisa berlebaran dengan tersenyum bersama dengan pelaku UMKM Kabupaten Probolinggo,” harapnya. Sementara Koordinator Parsel Lebaran Abdul Mukti menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo yang telah memberikan kesempatan kepada para pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Probolinggo untuk lebih berinovasi agar di bulan puasa menjelang lebaran bisa membuat parsel lebaran. “Jadi kita semua teman-teman UMKM se-Kabupaten Probolinggo produknya dijadikan satu menjadi sebuah parsel lebaran. Hal ini sesuai dengan komitmen Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo Bela dan Beli Produk UMKM. Artinya produk UMKM ini untuk dibela dan dibeli agar di masa pandemi Covid-19 ekonominya meningkat,” ujarnya. Untuk produk UMKM yang ada di parsel lebaran tersebut jelas Abdul Mukti disesuaikan dengan permintaan pembeli. Hanya saja untuk harganya sudah dibatasi dari Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu. “Tahun kemarin parsel lebaran ini sudh ada dan berjalan tapi masih belum diekspose. Untuk tahun ini mudah-mudahan semua instansi bisa membantu dengan membeli parsel lebaran produk UMKM Kabupaten Probolinggo,” tandasnya. Lebih lanjut dikatakannya, masalah

Bantuan Presiden atau Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) sebesar Rp 2,4 juta seperti di tahun 2020, untuk tahun 2021 sudah disosialisasikan. Untuk proses registrasi dan pencairan BPUM di Kabupaten Probolinggo, Anung menjelaskan pihaknya memulai dari desa lalu kecamatan dan diteruskan kepada Dinkop UKM. Dirinya membuat kebijakan teknis seperti itu agar data penerima BPUM valid setelah diproses dari tingkat desa dan kecamatan. "Sebelumnya kami sudah memberikan sosialisasi, bahwa pertama silahkan mendaftar ke pemerintah desa, lalu ke kecamatan khususnya Kasi Ekonomi setelah itu akan diteruskan kepada kami," jelasnya. Lalu setelah itu dari data yang terkumpul pihaknya melakukan konfirmasi dengan pihak terkait seperti kepala desa dan camat lalu meminta untuk menandatangani pakta integritas. "Oleh karenanya jika nanti ada sanggahan dari pihak manapun saya sudah siap menjawab bahwa data tersebut mulai dari desa, kecamatan, hingga diteruskan ke dinas. Ini untuk mencegah tindakan atau ulah yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Desa dan kecamatan itu kan paling dekat dengan pelaku UKM karena sesuai domisili," tuturnya. Mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata itu menegaskan bahwa bukan pihaknya saja yang bertindak sebagai pengusul dalam BPUM,

Produk UMKM di kabupaten Probolinggo siap jadi parsel lebaran.

ada juga koperasi dan pegadaian yang bisa mengusulkan asalkan yang diusulkan itu memiliki UKM. Termasuk bank yang ditunjuk untuk menyalurka juga bisa mendata dan mengusulkan pelaku UKM agar bisa menikmati BPUM. "Kemudian tugas untuk verval (verifikasi dan validasi) dilakukan oleh pusat, yakni Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah," paparnya. Untuk penyalurnya, lanjut Anung, disalurkan oleh bank BNI dan BRI untuk pencairannya. "Jadi semuanya sudah tertata dengan baik,". Anung menyebut, harapan dari pusat memberikan bantuan tersebut agar digunakan untuk tambahan

wiwit agus pribadi/bhirawa

modal untuk usaha yang dijalankan. "Sesuai namanya Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), jadi bantuan tersebut digunakan untuk modal tambahan di masa pandemi. Kami harap bantuan tersebut digunakan semaksimal mungkin, itulah tujuan utama bantuan ini diberikan," harapnya. UKM, lanjut Anung juga terdampak pandemi Covid-19. Barang dagangan mereka tak laku setelah terjadi pembatasan sosial di sana-sini sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 yang melanda dunia tersebut. Untuk itu, BPUM ini benar-benar menjadi angin segar bagi pelaku usaha mikro untuk dapat melanjutkan usahanya.[wap]


SAMBUNGAN

Jumat Wage, 23 April 2021

Pendidikan Antikorupsi di Bulan Suci l

Sambungan hal 1

mungkin, akan tetapi meminimalisir atau mencegah itu mungkin. Masa Pandemi Covid-19 adalah masa yang sulit bagi dunia khususnya Indonesia, perekonomian menurun, pendapatan dari sektor manapun juga meng­alami penurunan akibat Covid-19, akan tetapi tidak pas dan tidak pantas dalam masa yang sulit seperti ini, memanfaatkan dan menyalahgunakan wewenang maupun jabatan untuk keuntungan pribadi. Ya benar Korupsi!!! QS. An-Nisa Ayat 29 “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang kepadamu.” Sebuah peringatan dan larangan keras dari Allah SWT akan korupsi melalui QS An-Nisa’ ayat 29. Meski mempunyai arti Busuk, tidak dibenarkan baik oleh Negara dan ajaran agama, merugikan masyarakat dan Negara, tetapi Korupsi seakan sudah menjadi tradisi masyarakat kita, sehingga siapapun berani melakukan tanpa pandang bulu pejabat tingkat desa, bupati, gurbernur, DPR, maupun menteri. Kasus korupsi di Indonesia sudah sangat memprihatinkan. Praktik korupsi terjadi di berbagai level pemerintahan dan melibatkan banyak kalangan. Nominal uang yang digondol para koruptor pun beragam ada yang ratusan jutaan, miliaran, sampai yang tertinggi triliunan rupiah. Jelas, tindakan kriminal yang satu ini merugikan negara secara ekonomi, juga moral. Ketika mereka yang memegang kekuasaan, atau memiliki jabatan penting di instansi seharusnya memberikan contoh yang baik, tapi ternyata malah sering menunjukkan contoh buruk. Miris dan tak etis ketika melihat pejabat dan publik figur yang tak punya malu, tak punya persaan terhadap rakyat. Memanfaatkan jabatan untuk melegalkan pragmatisme semata demi keuntungan yang luar biasa. Momentum ramadhan harus kita gunakan dengan sebaik-baiknya perbuatan positif, dimulai dari diri kita, keluarga dan masyarakat untuk mengenalkan akan bahaya korupsi, memberantas korupsi memang bukanlah pekerjaan yang gampang memerlukan proses berlanjut yang harus dilaksanakan secara konsisten. Begitu berbahayanya korupsi, maka tidak ada jalan lain kecuali semua pihak Negara menghentikan tindak korupsi tersebut. Harus dimulai gerakan memutus mata korupsi sejak usia dini melalui pendidikan. Pendek kata, korupsi harus mulai diberangus dari akar-akarnya melalui pendidikan, khususnya pendidikan antikorupsi. Membumikan Pendidikan Antikorupsi bisa diartikan menanam, arti luasnya memasyarakatkan masyarakat dengan pendidikan antikorupsi, sehingga nilai-nilai antikorupsi bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. “Membumikan Antikorupsi” mengisyaratkan “jauhnya” prilaku antikorupsi dari kenyataan kehidupan yang kita hadapi. Padahal, idealnya nilai Antikorupsi itu “dekat” dengan kita. Dekat dengan kehidupan kita di sini, dan saat ini. Jadi “membumikanan antikorupsi ” mengandung pengertian adanya upaya untuk mewujudkan “yang jauh” menjadi “yang dekat”, yakni mendekatkan dua kondisi yang berbeda. Untuk dapat mewujudkan kondisi ideal ini, diperlukan upaya konkrit yang mendasar berupa aktivitas menanam, memahami dan menerapkan nilai antikoriupsi itu ke dalam realitas yang ada. Memahami adalah aktivitas yang pertama, sedang buahnya adalah penerapan dalam kenyataan. Mengapa perlu membumikanAntikorupsi? Jawabannya kiranya jelas. Bahwa sesungguhnya terdapat jurang yang sangat lebar dan dalam dan siapa pun bisa masuk ke dalam jurang tersebut, jika tidak mempunyai pemahaman antikorupsi, penanaman antikorupsi yang kuat serta iman yang kuat pula.**

Maknai Peran Kartini Saat Pandemi

Sambungan hal 1 beraktivitas publik. Menyediakan waktu bagi keluarga, karena sentuhan kasih sayang ibu tidak tergantikan. “Ibu menjadi guru pertama dan utama anak anaknya. Banyak keberhasilan anak-anak diawali dari keluarga berkualitas. Kualitas peran bukan diukur dari seberapa banyak waktu yang digunakan dengan keluarga, tapi bagaimana waktu yang ada itu bermanfaat,” katanya. Menurut Anik yang juga Sekretaris DPW PKB Jatim ini, perempuan perlu beraktivitas sosial, sehingga memperkaya pengalaman yang bisa bermanfaat dalam pengelolaan hidup yang sehat dan bermartabat. “Seringkali perempuan yang beraktifitas sosial lebih punya daya tahan ketimbang berfungsi domistik saja,” terangnya. Perempuan, lanjutnya, harus jadi warga terdidik yang selalu belajar setiap saat. Sehingga ketika aktifitas pendidikan masih daring, seorang ibu bisa menjadi guru bagi putra-putrinya secara terarah. “Sebab tidak dinafikan akibat belajar di rumah, angka kekerasan pada anak yang dilakukan orang terdekatnya makin kian tinggi. Pun juga kenakalan anak juga makin tak terbendung,” urainya. Anik menyampaikan, perempuan juga harus berperan sebagai manajer keuangan, saat pandemi yang berdampak pada resesi ekonomi maka literasi keuangan sangat penting. “Dimana, perempuan harus mampu mengatur berdasarkan kebutuhan skala prioritas agar tetap harmonis dalam keluarga,” tambahnya. “Disamping itu, perempuan harus punya literasi kesehatan, karena kesehatan keluarga bermula dari sejauhmana peran ibu merawat kesehatan dirinya dan keluarganya,” pungkasnya. Perlu diketahui, RA Kartini merupakan salah satu pahlawan nasional, sebagai pelopor kebangkitan kaum perempuan Indonesia. Tak salah jika RA Kartini dikenal sebagai pahlawan emansipasi wanita Indonesia dan mendapat penghormatan Pemerintah Republik Indonesia. Untuk mengenang perjuangan dan jasajasanya tersebut, maka pemerintah menetapkan tanggal 21 April sebagai hari Kartini dan hingga saat ini terus diperingati. [geh] l

DPRD Masih Temukan Pekerja Tak Terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan DPRD Jatim, Bhirawa Anggota Komisi E DPRD Jatim Hari Putri Lestari menemukan ada perusahaan yang melanggar hanya mendapatkan 10 persen tenaga kerjanya ke dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Kondisi itu membuat para pekerja tidak mendapatkan akses bantuan dari pemerintah pusat selama masa pandemi Covid-19. “Jadi memang fungsi pengawasan Disnaker lemah. Saya tadi dapat info ada perusahaan dari 3.000 pekerja yang didaftarkan BPJS janya sekitar 300 saja, atau 10 persen,” katanya, Kamis (22/4) kemarin. Dampaknya, lanjut Hari Putri, begitu pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan terkait dengan bantuan pandemi, ada yang dapat bantuan yang terdaftar di BPJS ketenagakerjaan yang gajinya minimal dibawah 5 juta dapat bantuan. “Tapi faktanya ketika perusahaan yang tidak mendaftarkan hanya sebagian banyak yg tidak mendapatkan ini,” terang Politisi PDIP tersebut. Anggota DPRD dari Dapil Jember Lumajang itu berharap agar Disnaker Jatim memperkuat pengawasan kepada perusahaan yang tidak melaksanakan aturan.

Dia berharap agar perusahaan yang melanggar bisa segera ditindak agar pekerja dapat mendapatkan perlindungan, terutama pada masa pandemi Covid 19. “Ini fungsi pengawas atau dinas tenaga kerja untuk mengingatkan para pengusaha, menyiapkan agar tidak sampai tidak ada kekecewaan pada THR,” tambahnya. Sebelumnya, Politisi PDI Perjuangan tersebut menemui langsung massa aksi di DPRD Jatim. Baik saat melakukan audiensi dengan perwakilan massa, maupun langsung menemui saat massa berorasi persis di depan gerbang gedung legislatif. Menurutnya, pengawasan itu memang merupakan ujung tombak untuk menekan persoalan yang berkaitan dengan tenaga kerja. Sehingga, hal itu disebut memang penting. Aspirasi lain yang disampaikan massa tentang pembahasan perda Jaminan Pesangon dipastikan tidak hilang dari prolegda. Para pengunjuk rasa itu memang menagih janji terkait pembahasan perda tersebut yang diketahui sudah masuk prolegda sejak tahun 2019. Hari Putri Lestari menyampaikan jika hal itu masih masuk prolegda. “Saya jelaskan bahwa Komisi E

bukan mengabaikan tapi kita juga lagi mengerjakan tiga perda. Mereka paham, intinya ini tidak dihapus sedang proses. Dan draftnya kita juga siapkan, mereka juga siapkan sebagai bahan untuk draft raperda. Mereka berharap itu tetap diproses,” pungkasnya. Sebelumnya, puluhan buruh dari beberapa daerah di Jatim kembali menggeruduk DPRD Jatim, Rabu (21/4). Diantara tuntutan yang dibawa adalah agar pemerintah serius dalam pengawasan pembayaran THR nantinya. “Kita melakukan aksi di DPRD, ada beberapa hal yang kita sampaikan,” kata Ardian perwakilan massa saat ditemui di lokasi. Mereka menggelar aksi persis di depan gerbang gedung DPRD Jatim di Jalan Indrapura Surabaya. Ada banyak spanduk yang mereka bawa. Spanduk tersebut bertuliskan tentang beragam tuntutan mereka, para kaum buruh di Jatim. Terkait THR, Ardian meminta pemerintah tak hanya membuka posko tempat aduan. Melainkan harus memastikan jika setiap laporan harus ditindaklanjuti. Penegakan hukum harus dilakukan bila ditemukan pelanggaran. [geh]

lah yang besar. Pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) syaratnya yang tadinya 3 x 24 jam atau 2 x 24 jam untuk tes antigen, sekarang jadi 1x 24 jam. Tujuan memperpendek masa berlaku ini agar tidak terjadi mudik mendahului,” katanya. Nyono mengatakan memang banyak yang melakukan mudik awal, karena 6 – 17 Mei karena tidak ada sarana transportasi umum yang beroperasi. Menurutnya awalnya mudik sebelum tanggal tersebut diperbolehkan agar tidak terjadi penumpukan. “Namun karena banyak mudik di awal akhirnya muncul adendum tersebut. Artinya tidak ada larangan, hanya ada pengecekan-pengecekan pada angkutan umum seperti surat

tes PCR atau antigen dan diperpendek untuk masa berlakunya. Ini untuk memastikan bahwa yang melakukan perjalanan benar-benar dalam kondisi sehat tidak terpapar Covid-19,” jelas Nyono. Dalam kesempatan itu, Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo mengatakan, setiap masa libur panjang selalu terjadi peningkatan kasus Covid-19. Pada tahun 2020, lonjakan kasus setelah hari raya Idul Fitri mencapai 63 - 93 persen, libur panjang HUT RI 58 188 persen dan libur panjang akhir Oktober 17 - 22 persen. “ Kita telah menyiapkan 7 titik penyekatan antar provinsi, 20 titik penyekatan antar rayon dan 40 titik penyekatan exit tol Jatim,” pungkas Slamet. [tam]

Adendum Bukan Perpanjangan Larangan Mudik l

Sambungan hal 1

memprihatikan karena posisi masih sangat tinggi. Misal di Argentina, Polandia, dan Venezuela. “Saling bersinergi bahwa peta seperti ini bisa melandai. Mohon kita sa­ ling ngetati kembali setiap ada kemungkinan pelonggaran,” tutur Khofifah. Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Jatim Nyono mengatakan bahwa Adendum SE Nomor 13 Tahun 2021 bukan memperpanjang larangan mudik. Namun pengetatan pelaku perjalanan dalam daerah. “Ini upaya untuk mengetatkan persyaratan perjalanan, karena disinyalir ada yang mendahului mudik secara berduyun-duyun dalam jum-

Antisipasi Pemulangan Santri dan 14 Ribu PMI l

Sambungan hal 1

penyekatan dan rayonisasi di sejumlah daerah. Maka, kalau para santri ini pulang kemudian jalan sudah terlanjur di sekat maka perlu ada pengantar. Jangan sampai pengurus pesantren atau wali santri kesulitan atau khawatir,” ujar Khofifah di sela rapat kordinasi PPKM di Gedung Negara Grahadi, Kamis (22/5). Selain pemulangan santri, dalam momentum Idul Fitri juga akan ada pemulangan pekerja migran yang berdasarkan data BP2MI diperkirakan sekitar 14 ribu orang. Jumlah ini meningkat dari tahun lalu sebanyak 2.100 orang PMI. Dari jumlah tersebut, setiap hari diprediksi akan masuk 600-700 PMI. Dengan demikian, akan sangat dibutuhkan ruang karantina bagi mereka yang pulang dari negara asal. “PMI ini bukan mudik tetapi memang masa kontrkanya telah

selesai dan kembali ke Indonesia,” lanjut Khofifah. Terkait ruang karantina tersebut, Khofifah berharap para bupati dan wali kota terkonfirmasi secara detail. Karena bisa saja antara KTP dan tempat tinggalnya berbeda. Maka harapannya ada serah terima PMI di pendopo daerah masingmasing sebagai bentuk pelayanan terhadap PMI. “Pak Bupati punya tugas mengantarkan sampai di pendopo kabupaten. Karena kita harus menghormati bagaimana mereka telah berjuang dari negara lain,” tutur gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut. Khofifah mengatakan, tempat karantina di Jatim tidak cukup kalau jumlahnya PMI sebesar itu. Maka ada opsi yang harus dicari, misalnya dulu menggunakan tempatnya Korem di Juanda. Ini bisa saja difungsikan kembali. “Kalau sudah tidak ada masalah, swab antigen tidak

ada yang positif PMI bisa langsung dikirim ke pendopo masing-masing kabupaten / kota. Kalau misal dalam proses identifikasi gejala Covid bisa dikirim ke rumah sakit darurat,” ujar Khofifah. Kepala Kanwil Kemenag Jatim Ahmad Zayadi menambahkan, kepulangan para santri mulai berlangsung sejak awal Maret. Khususnya pesantren besar seperti Sidogiri, Salafiyah Safi’iyah dan pesantren besar lainnya. Dalam proses pemulangan, pihak pesantren mengordinir para santri menggunakan bis yang disewa. “Jadi para santri tidak menggunakan angkutan umum dan di titik penjemputan akan dilakukan oleh kordinator masing-masing daerah. Proses pemulangan santri juga dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat sebagaimana yang telah dilakukan seperti tahun lalu,” pungkas Zayadi. [tam]

gunaan DD. “Saya sudah melaporkan ke Pak Bupati terkait pengadaan aplikasi Si Jaka ini,” ujarnya. Dengan Aplikasi Si Jaka, kata dia, pengelolaan DD itu mulai perencanaan dan pelaksanaannya sudah kelihatan, dan akan didampingi oleh Kejaksaan, dan DPMD hanya mensosialisasikan saja. Sedangkan pihaknya sudah meminta Kejari Kepanjen selaku pengacara negara untuk menerbitkan LO sebagai landasan hukum pengadaan aplikasi

Si Jaka. Karena keterbatasan dari aspek regulasi, maka saya bersurat ke Kepala Kejaksaan (Kajari) Kepanjen untuk diterbitkan LO. “Dalam LO itu disebutkan pada dasarnya memang perlu adanya program aplikasi Si Jaka, karena desa diwajibkan untuk melakukan transparansi penggunaan anggaran. Disamping itu, akan lebih mudah dalam mengawasi pelaksanaan DD di masing-masing desa,” tandas Suwadji. [cyn]

Bupati Malang Tak Terima Laporan Pengadaan Si Jaka l

Sambungan hal 1

papar Sanusi. Secara terpisah, Kepala DPMD Pemkab Malang Suwadji mengaku, jika pengadaan program aplikasi Si Jaka tersebut sudah dilaporkan ke Bupati Malang. Sedangkan aplikasi Si Jaka itu di maksudkan untuk melakukan pengawasan pengelolaan DD mulai perencanaannya. Hal ini agar Pemerintah Desa (Pemdes) terhindar dari permasalahan hukum akibat peng-

Halaman 11

Pakar Kelautan ITS Jabarkan Penyebab Black Out KRI Nanggala l

Sambungan hal 1

lewati sonar (ada mekanisme bergetar) frekuensi ini yang dirambatkan melalui air. “Kalau media komunikasi lewat air maka kualitas komunikasi tergantung dari karakter air. Misalkan arusnya tinggi, maka media komunikasi akan terbawa mengikuti arus air. Belum lagi parameter media komunikasi yang lain. Semua parameter media berinteraksi dengan satu sama lain. Maka bisa terjadi resultan nol yang sampai ke penerima. Ini yang dinamakan black out atau hilangnya kontak,” jelasnya. Pada kasus Kapal Selam KRI Nanggala 402, Wisnu mengatakan harus melihat persoalan dari beberapa sisi. Apakah akibat media air yang resultannya nol ataukah kerusakan peralatan teknis. Terkait ditemukannya ceceran minyak, ia menuturkan bisa jadi merupakan minyak dari KRI Nanggala-402. Dalam kapal selam, desain konstruksi ada yang namanya tangki pemberat (ballast tank). Jika kapal selam didesain pada tahun 1980an untuk kedalaman 380 meter. “Tapi sekarang mungkin hanya 300 meter. Jika dipaksa lebih dari itu, tangki pemberatnya ini seperti diremas. Karena ada gaya hidrostatik dari air yang meremas kapal selam. Kalau sampai ada oli dan cairan minyak di permukaan air ini Indikasi tangki pemberatnya rusak” jabarnya. Hal itu dapat terlihat jika kapal selam menjangkau 300 meter, strukturnya mulai berbunyi dan kollaps, yang berakibat tangki rusak semua minyak keluar. “Namun, semua penyebab harus diidentifikasi. Apakah kesalahan sistem, mesin atau pengemudi. Jika kesalahan bisa diidentifikasi nantinya bisa menetralisir masalah. Selama KRI Nanggala-402 tidak bisa kontak maka tidak bisa menetralisir masalah,” kata dia. Kalau mengacu pada kecelakaan kapal asing Kursk tenggelam di Rusia sampai dua bulan baru bisa ditangani. Karena kapal selama mengalami kecelakaan, nuklirnya meledak. “Sementara di Indonesia ini kasus yang pertama, saya pikir ini menjadi refleksi pemerintah. Menilai diri sendiri apa yang kurang dari (alutsista) Indonesia,” tegasnya. Lebih lanjut, ia menjabarkan jika salah satu yang bisa dilakukan pemerintah adalah meninjau kembali prosedur operasi apakah sudah bagus atau tidak. Jika mau bagus, harus dipastikan sebelum berangkat. Kalau berangkat tidak oke berarti prosedur operasi belum lengkap. “Saat ini harapannya tim angkatan laut semaksimal mungkin bagaimana dengan cepat bisa menyelamatkan KRI Nanggala-402,” pungkasnya. [ina]

Pamit Berlayar dan Minta Doa Selamat l

Sambungan hal 1

Berda ke rumah orang tuanya dan berpamitan. “Se­ perti biasa pamitan mau berngkat layar, cuma bilang doain selamat dek,” ucapnya terbata. Berda mengungkapkan sebelum berangkat suaminya sudah berada di rumah selama lima hari karena baru selesai berlayar. Tidak ada firasat atau kegiatan berbeda yang dilakukan suami. “Setiap pulang suami selalu menanyakan kabar saya dan anak selama ditinggal, bercanda gurau,” urainya. Iapun tak dapat menahan tangisnya saat mengingat sosok suaminya yang sangat perhatian dan penyayang. Selama tidak berlayar, suaminya selalu memanfaatkan waktu maksimal dengan keluarga. “Suami saat awal bekerja dulu sudah memberi tahu saya resiko kerjanya. Nunjukin video kapal selam Rusia yang hilang. Jadi mau nggak mau, siap nggak siap ya harus siap,”tuturnya. Berda mengungkapkan mengenal suaminya sejak lulus SMA, kemudian mereka menikah setelah Berda menempuh dua semester kuliah. “Sampai sekarang usia pernikahan kami sudah 13 tahun empat bulan. Dan sudah punya satu anak perempuan, usia 8 tahun,” lanjutnya. Dikatakan Berda ia baru mengetahui kapal hilang kontak saat usai berbuka, Rabu (21/4) melalui grup ibu-ibu KRI Nanggala-402. Karena menurutnya saat berlayar memang tidak bisa dikontak sampai tiga atau empat hari setelah sandar. “Ternyata hilang kontak kapalnya, dan saya lihat di google memang ada berita hilang kontaknya,”katanya sambil kembali menangis. Hingga saat ini Berda mengaku msih menunggu kabar KRI Nanggala-402 melalui grup para istri, namun belum ada kabar apapun. “Nunggu kabar resmi juga, mohon doanya supaya segera ada kabar,”pungkasnya. Sebelumnya, KRI Nanggala 402 dikabarkan hilang kontak di perairan utara Bali, Rabu (22/4). Menurut rencana, KRI Nanggala-402 dijadwalkan ikut dalam latihan penembakan rudal di laut Bali, Kamis (22/4). [Ina]

Pelayanan sampai Malam Hari dan Jemput Bola hingga Dor to Dor l

Sambungan hal 1

data dan penyandang disabilitas. “Kami mendatangi ke rumah-rumah disabilitas yang lumpuh, sakit dan tidak bisa melihat. Targetnya adalah 98 persen dari total jumlah penduduk Kabupaten Probolinggo yang sampai bulan Maret 2021 mencapai 1.146.131 jiwa berdasarkan data konsolidasi. Capaian tersebut termasuk tuntas, tetapi setiap hari pasti ada penambahan orang lahir karena memang sifatnya dinamis,” jelasnya. Suliyati menerangkan untuk tahun ini program Jebol Paku Desa bagi penyandang disabilitas dilaksanakan di Desa Betek Taman Kecamatan Gading, Desa Taman dan Desa Sidodadi Kecamatan Paiton, Desa Sumberkedawung Kecamatan Leces dan Desa Rawan Kecamatan Krejengan. Sementara untuk perekaman data penduduk dilaksanakan di Desa Banjarsari, Desa Gili Ketapang, Desa Ambulu, Desa Pesisir dan Desa Muneng Kecamatan Sumberasih, Desa

Rawan Kecamatan Krejengan dan Desa Kedungrejo Kecamatan Bantaran. “Untuk perekaman data penduduk ini memang paling banyak di Kecamatan Sumberasih. Karena memang Camat dan Kepala Desanya sangat antusias sekali supaya warganya memiliki dokumen kependudukan yang lengkap,” tegasnya. Terkait dengan lamanya proses perekaman dan pencetakan, Suliyati menjelaskan tergantung kepada jaringan internet dan jaringan listrik. Jika jaringan terganggu atau listrik mati, maka tentunya akan menghambat kecepatan pelayanan kepada masyarakat. “Kalau normal, untuk perekaman bagi masyarakat yang masih muda-muda cuma butuh waktu 10 menit saja. Sementara untuk lansia bisa sampai 30 menit. Karena memang ada beberapa jaringan sidik jari yang sudah rusak sehingga harus lebih teliti,” ujarnya. Lebih lanjut Suliyati menegaskan hasil dari perekaman data tersebut selanjutnya dikirimkan kepada pemerintah pusat mela-

lui aplikasi. Selanjutnya akan menerima laporan berupa Print Ready Record yang artinya data sudah siap untuk dicetak. “Jika sudah mendapatkan Print Ready Record, maka data sudah siap untuk di­cetak. Kalau normal, dari perekaman data hingga pencetakan hanya butuh waktu sekitar 20 menit saja. Artinya hanya dalam waktu 20 menit dokumen kependudukanya sudah jadi. Dengan catatan tidak ada kendala baik jaringan internet maupun listriknya,” tuturnya. Suliyati menambahkan salah satu faktor yang menyebabkan masih banyaknya masyarakat yang belum memiliki dokumen kependudukan karena kesadaran masyarakat terhadap pentingnya administrasi kependudukan yang masih kurang. “Tetapi begitu sudah butuh, mereka langsung berbondong-bondong mengurusnya. Harusnya dokumen kependudukan itu harus dimiliki dibutuhkan ataupun masih belum dibutuhkan. Sehingga begitu dibutuhkan tidak perlu

repot-repot mengurusnya,” tandasnya. Seperti pelayanan yang diberikan kepada masyarakat Desa Gili Ketapang Kecamatan Sumberasih. Pelayanan ini diberikan selama 2 hari dan petugaspun harus bermalam di Pulau Gili Ketapang tersebut agar bisa memberikan pelayanan secara maksimal. Hasil dari pelayanan di Desa Gili Ketapang tersebut, Dispenduk Capil berhasil melakukan perekaman data sebanyak 117 orang serta pencetakan sebanyak 229 keping KTP elektronik, 250 lembar Kartu Identitas Anak (KIA), 32 lembar Akte Kelahiran serta 78 lembar Kartu Keluarga (KK). “Alhamdulillah, antusias masyarakat sangat luar biasa. Bahkan mereka Kepala Desa meminta agar bisa datang lagi ke Desa Gili Ketapang. Karena masih banyak penduduknya yang belum memiliki dokumen kependudukan. Semoga de­ ngan pelayanan ini, semua masyarakat bisa memiliki dokumen kependudukan dengan lengkap,” pungkasnya. [*]


Bhirawa

UTAMA

Jumat Wage, 23 April 2021

Halaman 12

Usai Lebaran, Pembangunan Gedung Baru di Perkantoran Raci Rp 22,5 M Dimulai Pasuruan, Bhirawa Pemkab Pasuruan siap membangun gedung diperkantoran Raci, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan. Gedung baru tiga lantai itu nilainya Rp 22,5 miliar dari anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pasuruan tahun 2021. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Pasuruan, Hari Aprianto menyampaikan gedung baru itu

akan dikerjakan Mei 2021. Saat ini tinggal proses penetapan pemenang lelang. "Tinggal proses penetapan pemenang lelang. Nilainya Rp 22, 5 miliar," ujar Hari Aprianto, Kamis (22/4). Sekadar diketahui, pemerintah pusat menyetujui pusat pemerintahan Kabupaten Pasuruan di wilayah Bangil. Hal itu usai Bangil, ditetapkan sebagai ibu kota baru Kabupaten Pasuruan Sejauh ini, sejumlah gedung OPD sudah dibangun. Namun, belum seluruh kantor pin-

dah ke Bangil. Sampai saat ini ada delapan gedung yang sudah terbangun di kompleks perkantoran Raci. Sedikitnya ada, 18 OPD sudah berkantor di sana. Mulai dari Satpol PP, PU Bina Marga, Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dispendukcapil, Dinas Sumber Daya Air dan Tata Ruang, Diskominfo, Dinas Pendidikan, Dinas Pertanian dan lainnya. Sebenarnya, gedung baru ini senilai Rp 22,5 miliar direalisasikan pada 2020. Namun, rencana gagal karena terimbas refocusing

anggaran. Baru tahun ini program bisa dijalankan. Nantinya gedung baru tiga lantai itu akan dipakai untuk tiga OPD. Menurut Hari, pihaknya memastikan gedung megah itu rampung sesuai dengan waktunya. Pengerjaan fisik dilakanakan pada bulan Mei hingga November 2021.

"Pengerjaannya dimulai pada Mei sampai November. Harapan kami, usai Lebaran bisa eksen langsung. Sehingga pengerjaannya selesai akhir tahun," kata Hari Aprianto. [hil]

Tampak gedung perkantoran Raci, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan tahun ini bakal bertambah, Kamis (22/4). Pemkab Pasuruan menyiapkan anggaran Rp 22,5 miliar untuk pembangunan gedung baru di perkantoran raci. hilmi husain/bhirawa

Bank Jatim Dukung FKPPI Berdayakan UKM

KILAS DAERAH

Sukseskan Program Gubernur Wujudkan Jatim Bangkit Surabaya, Bhirawa Upaya Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI-Polri (FKPPI) Jawa Timur untuk memberdayakan sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) binaan mendapat respon positif berbagai pihak. Adanya dukungan berbagai pihak, mulai dari Balai POM Surabaya, Bank Jatim, Bank UMKM dan Perguruan tinggi tersebut disampaikan Plt Ketua DPD FKPPI Jatim, R Tjahjo Widodo.

Babinsa jajaran Kodam V/Brawijaya terus galakkan protokol kesehatan di tengah masyarakat.

Kodam V Kedepankan Peran Babinsa dalam Penanganan Covid-19 Surabaya, Bhirawa Kodam V/Brawijaya berupaya dalam penanganan Covid-19 yang digencarkan Pemerintah. Dalam upayanya, Kodam mengedepankan peranan Bintara Pembina Desa (Babinsa) dalam hal pencegahan, sosialisasi maupun tracer Covid-19 di masyarakat. Peran Babinsa pun dibuktikan dalam menegakkan protokol kesehatan (prokes) bersama aparat terkait. Bersama unsur Polri dan Satpol PP, Babinsa jajaran Kodam V/Brawijaya terus menyasar sejumlah area guna menegakkan prokes di tengah pandemi Covid-19. "Kodam V/Brawijaya mengedepankan Komando kewilayahan melalui Babinsa. Terutama bersinergi dengan instansi terkait, dan menjadi penjuru dalam penerapan PPKM Mikro serta penegakkan prokes di masyarakat," kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) V/Brawijaya, Kolonel Imam Haryadi, Kamis (22/4). Selain dua hal itu, Imam menjelaskan, Babinsa harus membantu Satgas Covid di tingkat RT/RW dan Desa, dalam hal tracer. Mereka harus mampu memberikan informasi kepada masyarakat terkait bahayanya pandemi Covid-19. Serta membantu Kepala Desa, Ketua RT/RW terkait tata cara penanganan pasien Covid sesuai dengan ketentuan. Melalui Babinsa, pihaknya berharap ada sinergitas di tingkat RT/RW maupun Desa. Terutama dalam mencari informasi orang-orang yang kontak dengan pasien positif Covid. Serta memberikan assistensi dan masukan kepada Kampung, Desa dan Kelurahan terkait pengaman. Kemudian melakukan pendataan bagi masyarakat maupun warga yang baru masuk wajib dites terlebih dahulu. "Babinsa merupakan ujung tombak kami (Kodam V/Brawijaua). Sehingga peranannya sangatlah penting, terutama dalam penanganan Covid-19 di Jatim, khususnya di Surabaya," tegasnya. Walaupun peta sebaran Covid-19 di Jatim semakin membaik, sambung Imam, namun Kodam V/Brawijaya terus mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan prokes. Penerapan prokes ini merupakan langkah penting dalam meminimalisir risiko terpapar Covid-19. Sehingga masyarakat tetap bisa beraktivitas dan melakukan kegiatan yang produktif. [bed]

"Balai Pom Surabaya bersedia memberikan pembinaan mutu kualitas produk UKM dan sosialisasi perizinan akan ada jadwal pembinaan," kata Tjahjo Widodo saat dikonfirmasi Bhirawa, Kamis (22/4). Lebih lanjut menurut Tjahjo, Bank Jatim dan Bank UMKM juga sudah menyatakan kesiapannya untuk mendukung upaya FKPPI dalam memberdayakan UKM Binaan. "Informasi dari Bapak Dirut Bank Jatim, ada alokasi dana untuk UKM dengan menggunakan dana PEN. Nanti skimnya bisa menggunakan kredit mikro, pundi kencana (ritel) dll. Pengajuan dan pelaksanaannya melalui kantor cabang di daerah kota/kabupaten," jelas Tjahjo mengutip pernyataan dukungan Dirut Bank Jatim. Bukan Bank Jatim saja,

Bank UMKM jelas Tjahjo juga siap melakukan kerja sama dengan melalui Perguruan Tinggi pendamping. "Kami lebih lanjut akan ajukan permohonan pendampingan dari LPPM UPN Jatim. Surat segera kami luncurkan," kata Tjahjo penuh semangat. Sebagaimana diketahui Pengurus Daerah XIII Keluarga Besar FKPPI Jatim saat menggelar rapat beberapa waktu lalu di Sentra Kuliner Romokalisari, Surabaya bertekad mendukung Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa yang telah mencanangkan program Jatim Bangkit di 2021. "Kami menargetkan produk UKM dari kelompok binaan FKPPI dan masyarakat bisa lebih berkembang," tegas Tjahjo yang juga mantan Kepala Bakorwil V Jember ini. Ia menegaskan, peningkatan kual-

itas produk UKM akan terus dioptimalkan. Mulai dari produksi, perizinan, hingga pemasaran produk melalui offline maupun online. Pihaknya juga bakal menggandeng sejumlah pihak untuk bisa merealisasikan pemberdayaan UKM tersebut. "Kami akan gandeng Disperindag, BPOM, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Kominfo. Nanti akan disiapkan pelatihan khusus dengan melibatkan pihak terkait. Seperti melengkapi perizinan hingga pemasaran yang akan dikuatkan pada sistem online," jelas

Tjahjo. Hampir seluruh kabupaten dan kota di Jatim jelas Tjahjo ada FKPPI dan semuanya aktif. "Berawal dari Surabaya, selanjutnya bisa diikuti daerah lain untuk mendukubg program Jatim Bangkit di tengah pandemi Covid-19," ujarnya. Ketua DPC FKPPI Kota Surabaya, Anis Busroni menambahkan, saat ini tercatat 328 UKM binaa FKPPI yang aktif di Surabaya. Mayoritas produknya adalah makanan dan minuman dan yang terdaftar sebagai mitra pendampingan sebanyak 68 UKM. [geh]

Plt Ketua FKPPI Jatim R Tjahjo Widodo, SH, MHum saat memberikan keterangan dalam rapat Pengurus di Sentra Kuliner Romokalisari, Surabaya.

Lurah di Surabaya Tolak Tanda Tangan Bantuan Padat Karya Tunai dari Pusat

Abdussalam MSi

Surabaya, Bhirawa Salah satu kelurahan di Kota Surabaya yakni Kelurahan Sawunggaling, Kecamatan Wonokromo menolak untuk tanda tangan bantuan padat karya tunai atau CFW (cash for work) dari pemerintah pusat. Dengan tidak mau tanda tangan itu, Kelurahan Sawunggaling tidak bisa menerima bantuan sebesar Rp300 juta dari APBN tersebut. Koordinator Kota Program Kotaku Surabaya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

(PUPR), Abdussalam MSi menuturkan, di Surabaya ada 14 kelurahan yang menerima bantuan padat karya tunai. Dari 14 kelurahan itu, hanya Lurah Sawunggaling, Dra Ec Gusti Ayu Nuraini Sudibya MM yang tidak mau tanda tangan menerima bantuan. "Alasan Bu Lurah Sawunggaling tidak mau tanda tangan karena belum ada sosialisasi yang dilakukan Pemkot Surabaya. Padahal sebenarnya sudah ada surat dari pemkot dan SK (surat keputusan) Menteri PUPR

mengenai bantuan ini. Selain itu, juga sudah ada SK Pejabat Pembuat Komitmen Pengembangan Kawasan Permukiman Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah I Provinsi Jatim. Seharusnya dasar itu sudah sangat kuat untuk menerima bantuan itu," ujar Abdussalam, saat dikonfirmasi, Kamis (22/4). Di Jatim, hanya Kabupaten Sampang, Ngawi dan Bangkalan yang tidak menerima bantuan padat karya tunai ini. Sedangkan di Kota Surabaya, ada 14 kelurahan yang menerima. [iib]

PELAYANAN PUBLIK

Komunitas Tionghoa Bersama Polwan Bagikan Sembako, Takjil dan Masker Jajaran Polwan Polres Situbondo bersama Komunitas Tionghoa menggelar bakti sosial pembagian masker, sembako dan takjil di simpang 3 alun-alun Situbondo, kemarin (22/4). Kegiatan baksos itu juga dihadiri Kapolres Situbondo AKBP Ach Imam Rifai bersama Kasat Lantas AKP Anindita Harcahyaningdyah dan Ketua Komunitas Tionghoa Situbondo, Linda Indrawati berikut anggota komunitas. Oleh: Sawawi, Kabupaten Situbondo

sawawi/bhirawa

Pimpinan Komunitas Tionghoa Situbondo bersama Kapolres Achmad Imam Rifai dan Kasat Lantas Anindita Harcahyaningdyah saat membagikan sembako dan takjil serta masker.

Kasat Lantas Polres Situbondo, AKP Anindita Harcahyaningdyah mengatakan, di bulan ramadhan ini Polri bersama Komunitas Tionghoa berbagi dengan masyarakat tidak mampu. Ini terwujud, ungkap Anindita, sebagai bentuk kepedulian dan untuk menjaga persatuan kesatuan, persaudaraan serta kerukunan

berikut toleransi antar umat beragama di Kabupaten Situbondo. "Ya selama ini hubungan Komunitas Tionghoa dengan masyarakat Kota Situbondo sudah terjalin sangat baik," kupas Anindita. Anindita bersyukur adanya sinergitas Polri dengan Komunitas masyarakat bisa memberikan hal

positif bagi masyarakat yakni memberikan bantuan kepada sesama khususnya yang membutuhkan uluran tangan. Menurut Kasat Lantas, kegiatan ini juga merupakan bagian dari Operasi Keselamatan Semeru 2021 yang digelar sampai 25 April 2021. "Ini tujuannya untuk menumbuhkan kesadaran tertib berlalu lintas, disiplin prokes 5-M serta mengajak masyarakat agar tidak mudik sesuai keputusan Pemerintah dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19," papar Anindita. Anindita berharap, dengan kegiatan ini sasaran program Polri bisa sampai kepada masyarakat yaitu tumbuhnya kesadaran tertib berlalu lintas, disiplin prokes 5-M dan juga tidak mudik lebaran untuk mence-

gah Covid-19. Sementara Ketua Komunitas Tionghoa Situbondo, Linda Indrawati menjelaskan, pihaknya sangat bangga terhadap Polwan Polres Situbondo yang telah bersinergi dengan perempuan Komunitas Tionghoa dalam kegiatan pembagian sembako, takjil dan masker kemarin. "Ini juga dalam rangka memperingati hari Kartini," aku Linda. Linda ingin bantuan tersebut memiliki manfaat dan dapat menumbuhkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia sehingga kedepan terus terjaga dengan baik. Disisi lain, tutur Linda, masyarakat juga akan terus hidup rukun dan tenteram berdampingan. "Meski berbeda suku bangsa, ras dan agama, kami tetap bersatu," pungkas Linda. [*]


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.