Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Gubernur Khofifah Ucapkan Selamat untuk Risma Pemprov, Bhirawa
Presiden Joko Widodo resmi melakukan perombakan terhadap kabinetnya. Salah satunya yang disebut ialah Wali Kota Surabaya yang diangkat sebagai Menteri Sosial RI yang sebelumnya dijabat oleh Juliari Batubara. Atas capaian itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengucapkan selamat kepaGubernur Jatim da Tri Rismaharini, Khofifah Indar Parawansa yang akhirnya secara resmi ditunjuk oleh Presiden Jokowi sebagai Mensos RI. “Selamat, selamat...,” ucap Khofifah, disela acara pembukaan Musyawarah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jatim X tahun 2020, Selasa (22/12). Sebagai mantan Menteri Sosial, Khofifah yang juga warga Surabaya ini mengaku bangga atas terpilihnya Risma, menjadi Mensos, bersama dengan empat Menteri baru, yang dilantik Jokowi tepat pada Hari Ibu ke 92 ini. “Kita semua warga Jatim tentu bahagia, Mensos-nya sekarang dari Jatim lagi,” katanya sembari tertawa kecil. Selain Risma yang dilantik menjadi Mensos, Menteri lainnya adalah Sandiaga Uno mengisi jabatan ke halaman 11
TIDAK TERBIT SEHUBUNGAN dengan Libur Cuti Bersama dan Hari Natal 2020 yang jatuh hari Kamis (24/12) dan Jumat (25/12), maka Harian Bhirawa TIDAK TERBIT. Selanjutnya akan terbit kembali pada Hari Senin (28/12). Demikian harap menjadikan maklum adanya. Redaksi
Aset Disnak Jatim di Banyuwangi Mangkrak DPRD Jatim, Bhirawa Komisi C DPRD Jatim melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Pos pemeriksaan produk dan hewan Dinas Peternakan (Disnak) Jatim di jalan raya Situbondo Selogiri Ketapang, Kecamtan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi pada Selasa (22/12) kemarin. Dari hasil kunjungan tersebut diketahui bahwa aset yang dikelola oleh Pemprov Jatim itu mangkrak dan tidak terurus secara baik. “Kita tidak ingin aset Pemprov yang luar biasa ini tidak bermanfaat dan tidak ada nilainya untuk Pemprov Jatim,” kata Ketua komisi C DPRD Jatim Hidayat usai ke halaman 11
Rabu Pon, 23 DESEMBER 2020
Dari ASN, Wali Kota, Kini Menteri Surabaya, Bhirawa Jejak karir seorang aparatur sipil negara (ASN) memang tidak ada yang tahu. Ada yang mentok hanya menjadi staf selama karirnya, ada pula yang melejit seperti yang dialami Tri Rismaharini, yang baru saja ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjabat Menteri Sosial (Mensos) menggantikan Juliari Batubara yang ditangkap KPK atas kasus korupsi bantuan sosial.
Sosok perempuan yang akan segera melepas statusnya sebagai wali kota Surabaya ini memang pantas dijadikan idola atau panutan bagi para ASN. Hal itu tidak berlebihan, karena berkat kerja kerasnya sebagai ASN selama bertugas di Pemkot Surabaya, mampu mengantarkan dirinya sebagai wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan. ke halaman 11
Tri Rismaharini dari ASN ke Menteri Lahir di Kediri 20-11-1961 Pendidikan - SMA Negeri 5 Surabaya - ITS Jurusan Arsitektur dan lulus tahun 1987 - Pascasarjana Manajemen Pembangunan Kota di ITS lulus 2002 Karir - Kasi Pendataan dan Penyuluhan Dinas Bangunan (2001) - Kacab Dinas Pertamanan (2001) - Kepala Bagian Bina Pembangunan (2002) - Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan (2005) - Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan 2005) - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (2008). - Wali Kota Surabaya pada Pilkada Surabaya Dua Periode - Menteri Sosial
Tri Rismaharini
Ditunjuk Jabat Mensos, Risma Rangkap Jabatan? Risma akan Konsultasi ke Mendagri
Surabaya, Bhirawa Usai menghadiri pengumuman sebagai menteri sosial (Mensos) di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/12), Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini langsung melakukan video call kepada sejumlah awak media, yang biasa bertugas di Pemkot Surabaya.
Risma menginformasikan, jika dirinya akan dilantik sebagai Menteri Sosial (Mensos) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, hari ini Rabu (23/12). Menurut dia, menjabat posisi sebagai
Mensos adalah jabatan yang berat karena harus menangani persoalan seluruh masyarakat dalam skala yang sangat besar. “Karena memang Kementrian Sosial bidang kerjanya menangani masyarakat yang
kesulitan. Dari sisi tanggung jawab memang berat, karena menangani orang-orang yang kondisinya susah. Jadi Mensos itu secara resmi setelah pelantikan,” tutur Risma. Disela acara pengumuman calon menteri tersebut, Risma mengaku sempat bertanya kepada Presiden Jokowi terkait Surabaya. “Tadi saya juga sempat matur (menyampaikan) ke Pak Presiden, pak bagaimana ke halaman 11
Warga Jember Desak Bupati Faida Minta Maaf antara
MITRA
Wabup Jember A. Muqit Arief menemui pengunjuk rasa yang mengatasnamakan Koalisi Masyarakat Jember Bela Kiai Muqit di halaman Kantor Pemkab Jember, Selasa (15/12).
Jalani Banyak Peran TAK pernah terbesit dalam angan Hj Mimik Idayana, jika kehidupannya sekarang ini sangat padat dan menjalani banyak peran. Perempuan kelahiran 28 Pebruari 1971 ini sehari-hari menjabat menjadi wakil rakyat di DPRD Kabupaten Sidoarjo. Selain itu, masih banyak pula aktivitas lainnya yang cukup menyita banyak waktu. “Saya tak pernah membayangkan menjalani peran sebanyak ini, dulu. Menjadi Ibu dari 5 anak dan nenek dari para cucu sembari sedikit beraktifitas usaha membantu suami, sudah sangat menyita waktu. Kini ditambah menjadi Wakil Rakyat di DPRD SidoHj Mimik Idayana ke halaman 11
Sentil
Aset Disnak Jatim di Banyuwangi Mangkrak - Ingat, Gedung itu dibangun dengan uang rakyat Bantah Wajibkan Rapid Tes Antigen Pada Wisatawan Kota Batu - Mau wisata aja susah, jadi dirumah saja Ditunjuk Jabat Mensos, Risma Rangkap Jabatan? - Penggantinya sudah antri walau hanya 2 bulan
Bantah Wajibkan Rapid Tes Antigen Pada Wisatawan Kota Batu
Bhirawa Jember Ratusan warga yang tergabung dalam Masyarakat Jember Peduli Kyai (MJPK) mendesak Bupati Faida dan sejumlah pejabat yang diduga melakukan persekusi dan intimidasi kepada Wakil Bupati A. Muqit Arief untuk
meminta maaf secara terbuka. Para pengunjuk rasa yang berasal dari berbagai elemen masyarakat, santri dan warga Kecamatan Silo membawa sejumlah poster bertuliskan #SaveKiaiMuqit mendatangi Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, Jatim, Selasa (22/12).
“Kami ingin Bupati Jember Faida meminta maaf secara terbuka kepada Kiai Muqit dan kami akan menjaga marwah ulama agar tidak direndahkan,” kata koordinator aksi Ikhsan Tafsir. Pengunjuk rasa memberikan batas waktu kepada Bupati ke halaman 11
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko (kanan) berkordinasi dengan Wawali Batu, Punjul Santoso serta dua pejabatnya terkait aturan pelaksanaan tahun baru.
Kota Batu,Bhirawa Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko membantah kalau Pemkot mewajibkan wisatawan untuk rapid tes antigen. Pemkot hanya memberlakukan rapid tes biasa atau rapid antibodi kepada para wisatawan. “Siapa bilang diberlakukan rapid tes antigen di Kota Batu?, salah berita itu,”tegas Dewanti, Selasa (22/12). Penerapan rapid tes antibodi ini, lanjut Dewanti, merupakan komitmen yang telah dibuat oleh pemerintah daerah di lingkungan Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu). “Jadi di Malang Raya sudah komitmen memberlakukan rapid tes antibodi untuk wisatawan yang masuk dan bukan rapid tes antigen,” tegas Dewanti. Bila wisatawan tidak bisa menunjukkan hasil rapid tes antibodi, Pemkot Kota secara tegas akan meminta wisatawan tersebut pulang ke daerahnya. Sebagai alternatif, jika tidak mau pulang maka wisatawan harus menjalani tes rapid antibodi di instalasi kesehatan yang ada di Kota Batu. Dan rapid tes tersebut tidak difasilitasi oleh pemkot atau harus ke halaman 11
Catatan Benny Sampirwanto, 71 Hari Pimpin Trenggalek
Nyaman dengan Kultur Matraman, Kolaborasi Jadi Kunci
Menjadi kepala daerah meski hanya dalam hitungan hari, memberi kesan tersendiri bagi Benny Sampirwanto. Pria yang kini menjabat Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Timur itu merasa mendapat anugerah luar biasa berupa kepercayaan dari amanah yang diberikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melaksanakan tugas sebagai Pjs Bupati Trenggalek. Bagaimana kisahnya? Adit Hananta Utama, Surabaya
Sore menjelang maghrib, Benny Sampirwanto masih aktif di ruang kerjanya, Senin (21/12). Beberapa berkas ia tandatangani kemudian beranjak dari mejanya untuk berbincang tentang pengalamannya sebagai Pjs Bupati Trenggalek. Pengalaman itu ia bukukan
sebagai tanda mata, bahwa seorang anak kampung yang tidak pernah berandai-andai ternyata dapat mengecap jabatan sebagai kepala daerah. Meski, hanya sebatas 71 hari dengan status penjabat sementara. “Buku ini saya buat dan dicetak secara terbatas untuk kenang-kenangan. Pengalaman ditugasi ibu gubernur sebagai
Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jatim, Benny Sampirwanto yang pernah ditunjuk Gubernur menjadi Pjs Bupati Trenggalek menceritakan pengalamannya dalam sebuah buku berjudul Bupati 71 Hari.
Pjs Bupati Trenggalek adalah amanah yang luar biasa bagi orang biasa seperti saya,” ujar Benny sembari menunjukkan buku berjudul Bupati 71 Hari. Benny mengakui, pengalaman berpindah-pindah tugas menjadi bekal penting dalam menjalankan tugasnya. Khususnya pengalaman saat menempati jabatan yang berkaitan dengan kewilayahan, antara lain Biro Pemerintahan Setdaprov Jatim, Kepala Bakorwil Malang dan Plt Kepala Bakorwil Madiun. “Termasuk pengalaman di Biro Humas Protokol dan Biro Ker ke halaman 11