binder23jul21

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006

HARIAN

harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa

IKLAN/ LANGGANAN

Surat Kabar Harian Bhirawa

031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

www.harianbhirawa.co.id

Mata Rakyat Mitra Birokrat

Jumat Kliwon, 23 JULI 2021

BOR Rumah Karantina Diklaim Alami Penurunan Tambah Layanan Kuratif, Sulap GBT Jadi RS Darurat

Pemprov, Bhirawa Keterisian Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit selama masa PPKM Darurat dinilai tidak mengalami peningkatan secara signifikan. Bahkan untuk rumah karantina, keterisian BOR cenderung mengalami penurunan hingga di bawah standar WHO.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Kabinda Jatim dan Plh Sekdaprov Jatim melihat RS darurat yang disiapkan oleh Pemkot Surabaya di GBT Indoor, Kamis (22/7).

TNI AL Layani Pengisian Oksigen Gratis 24 Jam

Abednego/Bhirawa

Laksamana TNI Yudo Margono bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau pengisian oksigen di KRI dr Soeharso990, Kamis (22/7).

Surabaya, Bhirawa TNI Angkatan Laut melalui Koarmada II berkomitmen membantu Pemprov Jatim dalam pemenuhan isi ulang oksigen bagi masyarakat maupun Rumah Sakit (RS). Kapal Bantu Rumah Sakit KRI dr Soeharso-990 dilibatkan Koarmada II sebagai depo isi ulang oksigen.  ke halaman 11

MITRA

Rumuskan PTM Terbatas Usai PPKM

Surabaya, Bhirawa Vaksinasi di tingkat pelajar terus dilakukan Pemprov Jatim. Selain untuk mencapai target 70 persen untuk kekebalan komunal atau Herd Immunity. Vaksinasi pelajar ini juga disiapkan untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Saat meninjau pelaksanaan vaksinasi pelajar di SMAN 6 Surabaya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan capaian vaksinasi di Jatim menjadi yang tertinggi dibanding provinsi lain di Indonesia. “Kemarin dari rakor bersama Pak Wapres, hanya untuk Jatim kita melaporkan bahwa capaian vaksinasi mulai Januari selalu capaian dosis tertinggi, baik dosis pertama maupun kedua,” kata Khofifah, Kamis (22/7). Berdasarkan data Satgas Pe-

nanganan Covid-19 Jatim, jumlah penerima vaksin dosis pertama mencapai 7.058.237 orang. Angka ini mengungguli Jakarta 6.693.688 orang, Jawa Barat 5.134.735 orang, Jawa Tengah 4.523.284 orang dan Bali 2.946.919 orang. Sementara yang sudah mendapat dosis kedua vaksinasi Covid-19 di Jatim sebanyak 2.694.731 orang, Jawa Barat 2.315.419 orang, Jawa Tengah 2.311.019 orang, Jakarta 2.041.918 orang dan Bali 783.613 orang. Tingginya angka vaksinasi Covid19 di Jatim ini, kata Khofifah, merupakan semangat untuk memberikan hadiah Hari Ulang Tahun (HUT) ke76 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus 2021.

Aktivitas Gunung Kelud Masuk Level I - Ini juga wajib diwaspadai Capaian Vaksinasi Jatim Tertinggi di Indonesia - Terpenting penularannya menurun 3.163 PKL dan Warung Terima Bansos - Yang lain sudah kibarkan bendera putih

 ke halaman 11

Pelaksanaan vaksinasi pelajar di SMAN 6 Surabaya, Kamis (22/7).

12 Daerah di Jatim Masuk Klasifikasi PPKM Level 4 Angka Kematian di Lima Kabupaten Tinggi

Pemprov, Bhirawa Pemerintah pusat menetapkan 12 daerah di Jatim dengan status asesmen level 4 dalam PPKM Darurat selama 21-25 Juli. 12 Daerah tersebut antara lain Tulungagung, Sidoarjo, Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Lamongan, Gresik, Surabaya, Kota Mojokerto, Kota Malang, Kota Kediri, Kota Blitar dan Kota Batu. Penetapan 12 daerah tersebut berdasarkan tiga indikator utama yang dijelaskan dalam infografis Dinas Kominfo Jatim meliputi, penambahan kasus Covid-19 lebih dari 150 kasus, penambahan kasus dirawat di rumah sakit lebih dari 30 kasus dan penambahan kasus meninggal lebih dari 5 orang. Hingga kemarin, data penambahan kasus Covid-19 di Jatim masih menunjukkan angka yang cukup signifikan, Kamis (22/7).

MASYARAKAT yang selama ini sudah menderita akibat dampak pandemi Covid-19, harus dimudahkan dalam mendapatkan pelayanannya. Supaya mereka yang sudah menderita tidak tambah menderita. Dr Heri Soesanto, Kepala Bappeda Kabupaten Sidoarjo pun memotivasi semua OPD di kabupaten ini, supaya semakin serius dalam memberikan layanannya, dengan melahirkan inovasi-inovasi baru

Sentil

 ke halaman 11

Capaian Vaksinasi Jatim Tertinggi di Indonesia

Motivasi Lahirnya Inovasi Baru

Dr Heri Soesanto

Hal tersebut diungkapkan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau persiapan RS Darurat di Gelora Bung Tomo (GBT) indoor, Kamis (22/7). Menurut Khofifah, keterisian RS di Jatim relatif flat (Datar) selama pelaksanaan PPKM Darurat. Untuk BOR isolasi biasa keterisiannya antara 81-82 persen dan BOR ICU antara 83-84 persen. Sedangkan untuk rumah karantina yang diperuntukkan bagi Orang Tanpa Gejala (OTG) dan bergejalan ringan keterisiannya cenderung menurun dengan BOR sekitar 57 persen. “BOR tersebut bahkan di bawah standar WHO sebesar 60 persen. Kemudian ada ruang isolasi untuk kategori ringan sampai sedang seperti rumah sakit darurat, BOR-nya mencapai 68 persen,” tutur Gubernur Khofifah. Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah bersama Pangdam V/Brawijaya, Kapolda Jatim, Kabinda Jatim dan Plh Sekdaprov Jatim melihat secara persiapan RS darurat yang

Gini Ratio Jatim Tercatat Sebesar 0,374

Pemprov, Bhirawa Pada Maret 2021, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Jatim yang diukur dengan Gini Ratio tercatat sebesar 0,374. Angka ini naik sebesar 0,010 poin jika dibandingkan dengan Gini Ratio September 2020 yang sebesar 0,364. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Dadang Hardiwan memaparkan, Gini Ratio di Jatim pada Maret 2011 tercatat sebesar 0,374 dan menurun menjadi 0,351 pada September 2011. Selanjutnya, Gini Ratio cenderung meningkat hingga mencapai angka tertinggi pada Maret 2015, yaitu sebesar 0,415. Pada periode September 2015 nilai Gini Ratio mulai turun menjadi 0,403 dan cenderung menurun hingga mencapai angka 0,396 pada Maret 2017. Sementara, pada September 2017 Gini Ratio meningkat kembali menjadi sebesar 0,415, pada Maret 2018 turun menjadi sebesar 0,379, dan cenderung menurun menjadi sebesar 0,374 pada Maret 2021. Berdasarkan daerah tempat tinggal, Gini Ratio di daerah perkotaan pada Maret 2021 tercatat  ke halaman 11

 ke halaman 11

 ke halaman 11

Kisah Pembangunan Candi Wurung di Kabupaten Probolinggo

Candi Batal Dibangun karena Patih Gajah Mada Melanggar Janji kepada Empat Bidadari Di bangun di masa Kerajaan Majapahit, sampai saat ini Candi Jabung di Desa Jabung Candi, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo masih kokoh tegak berdiri. Di balik itu, keberadaan Candi Jabung tidak terlepas dari kisah Candi Wurung. Candi yang gagal dibangun akibat janji yang tidak ditepati sang Maha Patih Gajah Mada. Wiwit Agus P, Kab Probolinggo

Berbeda dengan Candi Jabung yang megah berdiri, kondisi Candi Wurung tidak demikian. Hanya berupa fondasi yang menyerupai fondasi candi. Warga sekitar biasa menyebutnya Candi Wurung. Wurung dalam bahasa Jawa artinya tidak jadi atau batal. Candi ini berada di Desa Asembakor, Kecamatan Kraksaan. Seki-

tar satu kilometer di sebelah barat Candi Jabung. Berbatasan dengan Desa Jabung Sisir, Kecamatan Paiton. Tepatnya di belakang Puskesmas Jabung. Masyarakat setempat percaya, Candi Wurung adalah cikal-bakal berdirinya Candi Jabung. Seharusnya, di tempat itulah Candi Jabung berdiri. Namun, kemudian tidak jadi. “Empat tahun lalu dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB)

wiwit agus pribadi/bhirawa

Bunadin membersihkan sisa batu bata yang ada di Candi Wurung di pesawahan.

Trowulan sempat datang dan observasi ke Candi Wurung ini. Waktu itu diketahui memang ada fondasi dengan diameter sekitar 4 meter,” terang Bunadin, warga Desa Jabung Candi, Kecamatan Paiton, Selasa (20/7). Pembangunan candi Wurung sendiri diperintahkan oleh Raja Hayam Wuruk. Sebab, saat itu dia tidak memiliki tempat singgah saat berkunjung ke wilayah Timur. Hayam Wuruk pun memerintahkan Patih Gajah Mada untuk membuat bangunan suci atau tempat singgah. Di saat bersamaan, Patih Gajah Mada bingung bagaimana caranya  ke halaman 11


EKSEKUTIF

Jumat Kliwon, 23 Juli 2021

Halaman 2

Wagub Jatim Apresiasi Serbuan Vaksinasi Kodim 0831/ST Surabaya, Bhirawa Serbuan vaksinasi dijajaran Kodam V/Brawijaya terus berjalan. Kini giliran Kodim Tipe A 0831/ Surabaya Timur (ST) kembali menggelar serbuan vaksinasi untuk masyarakat di kawasan Rungkut Surabaya, Kamis (22/7). Kegiatan ini berkesan dengan kehadiran Wakil Gubernur (Wagub) Jatim Emil Elestianto Dardak yang meninjau langsung vaksinasi. Emil mengapresiasi serbuan vaksinasi dari Kodim Tipe A 0831/Surabaya Timur. Yang mana merupakan satu rangkaian dengan serbuan vaksinasi yang digagas Kodam V/Brawijaya. “Vaksinasi yang dilaksanakan ini merupakan rangkaian kegiatan serbuan vaksinasi TNI. Kali ini ada 2.000 vaksin yang diberikan kepada masyarakat Surabaya,” kata Wagub Jatim, Emil Elestianto Dardak. Pria yang akrab disapa Emil Dardak ini mengaku apa yang diinisiasi Kodim Surabaya Timur cukup bagus. Terutama mengajak

masyarakat untuk ikut vaksinasi. Dengan cara melibatkan Koramil jajaran dalam mensosialisasikan pendaftaran, baik secara langsung maupun online. Pihaknya juga mengapresiasi tata cara pelaksanaan vaksinasi dari Kodim ST yang menerapkan protokol kesehatan. Sehingga masyarakat yang mengikuti vaksinasi tidak perlu antre panjang. Melainkan bisa tertib dan duduk rapi sembari menunggu panggilan giliran vaksin. “Vaksinasi yang direncanakan Kodim Surabaya Timur ini sangat baik dan matang. Selain itu peran serta masyarakat untuk memerangi Covid-19 sangatlah penting. Terutama bekerja bersama Pemerintah dan semua komponen untuk memutus mata rantai Covid-19,” ungkapnya. Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) Tipe A 0831/Surabaya Timur Kolonel Inf Agus Faridianto berterima kasih atas apresiasi yang

diberikan Wagub Jatim. Menurutnya, program serbuan vaksinasi ini merupakan instruksi dari pimpinnan atau komando atas yang harus dilaksanakan. Terutama dalam penanganan pandemi Covid-19 di masyarakat. “Program serbuan vaksinasi kali ini ditargetkan 2.700 dosis. Ke depannya kegiatan vaksinasi ini akan terus dilakukan ditempat yang berbeda yang belum dilaksanakan vaksinasi,” pungkasnya. Direktur Operasi PT SIER, Didik Prasetiyono mengatakan, vaksinasi massal ini bisa berjalan berkat kerjasama PT SIER dengan Kodim 0831/Surabaya Timur, dengan difasilitasi penyelenggaraan oleh PT SIER sebagai pengelola kawasan industri di Rungkut Surabaya. Kunci pelaksanaan vaksinasi di SIER bisa berjalan lancar, kata Didik, adalah adanya pendaftaran online dan pengaturan jam kuota. Selain itu juga disediakan tempat khusus bagi peserta yang datang sebelum jam kuota vaksinasi.

Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak meninjau vaksinasi yang dilakukan Kodim Tipe A 0831/Surabaya Timur, Kamis (22/7).

Bagi yang tidak bisa mendaftar online akan didampingi petugas. Lalu pengisian formulir dilakukan di rumah karena sebelumnya form pengisian sudah dikirim sebelumnya. Sehingga sejak antri da-

tang hingga keluar tidak terjadi hambatan berarti. “Setiap jam kita atur kuota sebanyak 300 orang. Sehingga antrian tidak terlalu lama, hanya sekitar 20 menit. Bahkan ada yang hanya

istimewa

menunggu 10 menit mulai datang hingga di suntik. Usai vaksin, setiap peserta mendapat es krim dari salah satu tenant kami. Jadi vaksinasi ini sangat menarik,” tandasnya. [bed.iib]

Kabupaten Jember Terapkan PPKM Level 3 Jember, Bhirawa Kabupaten Jember terapkan PPKM Level 3 dengan kriteria terdapat 50 sampai 150 kasus Covid-19 per 100 ribu penduduk, 10 sampai 30 kasus yang dirawat di rumah sakit per 100 ribu penduduk, dan 2 sampai 5 kasus meninggal per 100 ribu penduduk.

khoirul huda/bhirawa

Kepala Dinas Sosial P3A (Kadinsos) Tuban, Eko Yulianto, bersama Tim Koordinasi (Tikor) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/BSP Kabupaten Tuban saat melakukan pengecekan beras sebelum di distribusikan pada agen dan KPM.

Kadinsos Tuban Pantau Penyaluran Bansos BPNT

Pemkab Tuban, Bhirawa Kepala Dinas Sosial P3A (Kadinsos) Tuban, Eko Yulianto, bersama Tim Koordinasi (Tikor) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/BSP Kabupaten Tuban, melakukan monitoring distribusi komoditi Bansos pangan program BPNT/ BSP secara serentak di 20 wilayah kecamatan, Kamis (22/07).

Dalam peninjauan lapangan di wilayah Kecamatan Singgahan, Jatirogo, Kenduruan, Bangilan, dan Kecamatan Senori kali ini, Eko Julianto didampingi Kasi Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos P3A Tuban, Santoso. Mereka memberikan pengarahan kepada jajaran kecamatan, supplier, dan agen. Kepada bhirawa, Kadinsos Eko Julianto mengungkapkan, komoditas

pangan yang ditinjau untuk BPNT periode penyaluran Juli-Agustus 2021. Total penerima periode ini mencapai 80.349 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Jumlah tersebut mengalami kenaikan dibandingkan periode sebelumnya. “Bulan sebelumnya kurang lebih sekitar 72 ribu KPM,” ungkap mantan Camat

Maksimalkan Reses, DPRD Pantau Penanganan Covid-19 Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah secara normatif mengamanahkan setiap anggota DPRD Kabupaten/Kota untuk melaksanakan kegiatan reses guna menyerap aspirasi masyarakat secara rutin berkala sebanyak satu kali setiap masa persidangan. Untuk itu pada awal bulan Juli 2021, seluruh Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Kediri melaksanakan kegiatan reses Masa Persidangan III Tahun Sidang 2020/2021 guna menyerap aspirasi masyarakat di Daerah Pemilihannya masing-masing. Dengan memperhatikan kebijakan pemerintah pusat tentang PPKM Darurat Pulau Jawa dan Bali hingga tanggal 20 Juli 2021 yang dimaksudkan untuk mengurangi penyebaran covid-19, maka seluruh Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Kediri sepakat melaksanakan kegiatan reses pada masa persidangan ini hanya melalui kegiatan mengunjungi Daerah Pemilihan (Dapil) secara perorangan, serta tidak mengadakan pertemuan dengan konstituen karena berpotensi menimbulkan kerumunan massa. “Kegiatan reses merupakan amanah undang-undang untuk menyerap aspirasi masyarakat. Kami bersyukur meskipun dalam suasana PPKM Darurat Pulau Jawa dan Bali, kegiatan reses DPRD pada Masa Persidangan III Tahun Sidang 2020/2021 di awal bulan Juli 2021 ini berjalan baik dan lancar, karena semua Anggota DPRD Kabupaten Kediri dalam pelaksanaan reses benarbenar patuh dan taat pada him-

Semanding itu. Ia katakan, komoditas beras yang ditinjau berkualitas baik dan menjadi barometer di agen dan KPM. Beras yang disalurkan harus sesuai ketentuan, berkualitas premium. Jika ditemukan komoditas pangan yang didistribusikan tidak sesuai maka agen diminta mengembalikan ke suplier untuk diganti. [hud]

Hal ini disampikan Bupati Jember Or H.Hendy Siswanto disela-sela rakor secara virtual mengenai perkembangan kasus covid 19 Jawa Timur yang dipimpin oleh Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin didampingi Menteri terkait, Gubernur Jawa Timur Khofifah Parawansa dan seluruh Bupati dan Wali Kota se Jatim, kemarin. Rakor kali ini lebih spesifik membedah kondisi tren kasus covid-19, ketersediaan BOR, vaksinasi, penyerapan bantuan, serta tingkat kepatuhan warga di masing-masing kabupaten dan kota se-Jawa Timur. “Secara garis besar, rakor kemarin membahas lebih mendetil per daerah, sekaligus mengintruksikan untuk pemantauannya lebih mendetil dengan fokus per lingkungan atau dusun, sehingga peran Ketua RT dan RW akan dimaksimalkan dalam memantau wilayahnya,” jelas Bupati Hendy. Oleh karena itu, sebagai langkah awal, Bupati Hendy melakukan tracing kepada 50 orang warga, vaksinasi kepada 300 orang warga, pembagian 1000 paket bantuan berisi beras dan masker di Desa Kaliglagah, Kecamatan Sumberbaru. “Kita juga akan mendorong UMKM agar bangkit, dengan cara kita akan borong produknya UMKM yang ada di desa tersebut, dan ini adalah ujicoba pertama untuk melawan covid-19 dan mendorong kemajuan ekonomi dan apabila ini ada hasilnya maka langkah ini akan kami terapkan yang sama kepada seluruh desa,” kata Bupati Hendy saat melakukan tracing dan menyerahkan bantuan beras kepada warga terdampak PPKM Level 3 di Desa Kaliglagah Kec. Sumberbaru, Kamis (22/7). Kegiatan tersebut dipusatkan di pendopo Balai Desa Kaliglagah Sumberbaru, dengan memberikan vaksinasi kepada 300 warga di desa tersebut. [efi]

Bupati Trenggalek Sayangkan Longgarnya Penertiban Sosial Budaya Pemkab Trenggalek, Bhirawa Mikro Lockdown dan Pembatasan Kegiatan Sosial Budaya di Perkuat Menyusul Perpanjangan PPKM Darurat.Buupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menyayangkan masih longgarnya penertiban kegiatan sosial budaya yang bisa mengakibatkan kerumunan masyarakat yang bisa menjadi pemicu penyebaran Covid 19. Padahal menurutnya i-Mendagrinya sudah sangat jelas kegiatan sosial budaya yang mengakibatkan kerumunan ini dilarang. Pria yang santer memperjuangankan kesetaraan gender dan inklusif ini berharap desa mampu mengendalikan ini termasuk fokus pada penerapan mikro lockdown di sisa 5 hari perpanjangan penerapan PPKM Darurat yang akan berakhir pada 25 Juli nanti.

“Pembatasan di desa desa kami masih menemukan, beberapa desa yang jauh dari pantauan kami yang ada di kabupaten, masih menggelar hajatan yang menyebabkan kerumunan,” ujar Bupati Arifin, Kamis (22/7) Ini yang ingin saya tekankan ke desa desa, lanjutnya menambahkan “untuk jangan sampai terulang. Karena begini, ujar Bupati Trenggalek ini menerangkan. Fasilitas kesehatan kita terbatas. Kita menyiapkan rumah sakit darurat Covid juga masih butuh waktu. Membangun rumah sakit juga masih membutuhkan waktu. Paling tidak untuk hal hal itu bisa dieksekusi masih membutuhkan waktu paling tidak 1 atau 3 bulan lagi untuk bisa termanfaatkan. Kemudian kalau tidak bisa menahan laju di hulu, ini nanti bisa terjadi lonjakan yang kita tidak berharap terjadi di Kabupaten Trenggalek, lanjutnya. [wek]

Wali Kota Sutiaji Serahkan Bantuan untuk Warga yang Melakukan Isoman bauan pemerintah untuk menjalankan protokol pencegahan penyebaran covid-19, yaitu dengan tidak menggelar pertemuan dengan konstituen, selalu menggunakan masker dan menerapkan social distancing di setiap lokasi yang dikunjungi selama reses. Lebih lanjut kata Dodi, “Bahkan banyak anggota DPRD pada saat reses kemarin fokus memantau penanganan covid19 di Daerah Pemilihannya masing-masing, dengan turut serta membagikan masker, desinfektan, maupun bantuan dalam bentuk lainnya kepada masyarakat guna membantu mencegah penyebaran covid19,” terang Dodi Purwanto Ketua DPRD Kabupaten Kediri. Senada dengan Ketua DPRD, Pimpinan DPRD lainnya Drs. H.

Sentot Djamaluddin, Drs. Sigit Sosiawan, SE dan Muhaimin Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kediri juga menyampaikan bahwa seluruh aspirasi yang disampaikan dalam kegiatan reses ini, baik itu berupa saran, masukan maupun pengaduan masyarakat akan dirangkum dalam laporan kegiatan reses dan selanjutnya akan disampaikan ke Pemerintah Kabupaten Kediri untuk mendapatkan tindak lanjut dari Pemerintah Kabupaten Kediri selaku pihak eksekutif. “Semua aspirasi masyarakat yang disampaikan pada kegiatan reses ini akan disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Kediri melalui rapat paripurna DPRD untuk ditindaklanjuti pemerintah daerah,” terang Sentot Wakil Ketua DPRD. [van.adv]

m taufik/bhirawa

Wali Kota Malang Sutiaji menyerahkan paket kesehatan bagi pemulasara jenazah Covid 19 dan paket sembako bagi warga yang isoman.

Malang, Bhirawa Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus menggelontorkan bantuan untuk warga di masa pandemi Covid-19. Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji, mengatakan bahwa bantuan kali ini diperuntukkan

bagi warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman). Terkumpul 1.500 paket sembako. 1.250 paket diantaranya akan didistribusikan ke lima kecamatan di Kota Malang; dengan masingmasing kecamatan mendapat 250

paket sembako. Sedangkan, 250 paket sisanya akan diserahkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang. “Siapapun yang nanti isolasi mandiri, nanti akan mendapatkan bantuan dari kita,” terang Sutiaji. Ia menjelaskan bahwa dana bantuan tersebut berasal dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Malang. Juga dari Gerakan Seribu yang dilakukan oleh ASN serta CSR (Corporate Social Responsibility, red.) yang terkumpul di Pemkot Malang. “Bantuan itu untuk memback up teman-teman kita yang isolasi mandiri,” ujar Sutiaji. Selanjutnya, terkait pendataan warga yang sedang menjalani isoman, pihaknya akan melakukan pemantauan melalui data dari RT/RW. Menurutnya ini menjadi kekuatan tersendiri, mengingat RT/RW melaksanakan pembaruan data lewat Tangguh Informasi ketika menjalankan PPKM Mikro. [mut]


LEGISLATIF PKB Kota Pasuruan Doakan Warga Isoman Cepat Sembuh Jumat Kliwon, 23 Juli 2021

Halaman 3

Pasuruan, Bhirawa DPC PKB Kota Pasuruan membagikan bantuan sembako dan vitamin untuk warga di Kota Pasuruan yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman). Aksi sosial dengan cara blusukan dor to dor tersebut sebagai bentuk gerakan uluran tangan untuk membantu dalam penanganan pandemi Covid-19. “Di Harlah PKB saat pandemi ini, kami sedikit berbuat untuk kemaslahatan umat di Kota Pasuruan. Yaitu membantu warga yang menjalani isolasi mandiri. Tak lain kegiatan ini untuk meringankan beban mereka,” ujar Ketua DPC PKB Kota Pasuruan, H Ismail Marzuki Hasan saat membagikan secara simbolis ke rumah warga yang menjalani isoman di Kelurahan Bakalan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan, Kamis (22/7). Menurutnya, paket bantuan yang diberikan itu berisikan makanan, beras, susu dan vitamin. Totalnya ada 78 Kepala Keluarga (KK) yang mendapatkan bantuan. Selain itu pihaknya juga mendistribusikan daging kurban kepada warga isoman dan warga di Kota Pasuruan yang kurang mampu. Total ada 2 ekor sapi dan 20 ekor kambing disembelih oleh DPC PKB Kota Pasuruan. “Mereka harus mendapat perhatian dan dukungan. Sehingga para warga yang menjalani isolasi mandiri bisa di rumah saja, bisa lebih tenang menjalani proses pemulihan. Kami bergerak, selalu menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” kata H Ismail Marzuki Hasan. Ketua DPRD Kota Pasuruan ini juga mendoakan agar warga Kota Pasuruan yang menjalani isolasi mandiri akibat Covid-19 diberi kesabaran dan segera sembuh. “Bagi saudara-saudara kita yang sedang isolasi mandiri saya doakan diberi kesabaran dan cepat sembuh. Isolasi mandiri ini harus dilakukan agar tak menularkan kepada orang lain dan memutus mata rantai penularan Covid19,” kata H Ismail Marzuki Hasan. [hil]

hilmi husain/bhirawa

Keluarga besar DPC PKB Kota Pasuruan saat memberikan sembako dan vitamin serta mendoakan warga yang isolasi mandiri di kawasan Perumnas Kota Pasuruan agar mereka cepat sembuh, Kamis (22/7).

KILAS DEWAN

Komisi A Apresiasi Gedung Sekolah Jadi Tempat Isolasi DPRD Surabaya, Bhirawa Anggota Komisi A DPRD Surabaya, Imam Syafi’i mengapresiasi rencana Pemkot Surabaya, menjadikan gedung sekolah sebagai tempat isolasi bagi warga yang terpapar Covid-19. Imam mengatakan, fakta menunjukan penularan Covid-19 terhadap klaster rumah tangga di Surabaya masih tinggi dan sampai sekarang belum bisa dikendalikan. ‘’Kalau dibiarkan korban meninggal dunia akan semakin bertambah. Di Surabaya banyak warga tinggal dikampung yang semakin beresiko untuk menjalani isolasi mandisi, karena banyak banyak rumah yang berdempetan. Kamar tidak hanya dijadikan ruang tidur, melainkan bercampur dengan aktifitas lainnya,” ungkap Imam. [dre]

Harlah ke 23, PKB Jatim Berbagi 20 Ribu Paket Sembako Surabaya, Bhirawa DPW PKB Jawa Timur membagikan 20 ribu paket sembako untuk warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) karena Covid-19 di wilayah Jawa Timur. Ketua Umum DPP PKB Gus Muhaimin Iskandar, PKB Jawa Timur bersama DPC PKB se-Jawa Timur merasa memiliki kewajiban membantu warga yang sedang menjalani isoman dengan cara berbagi paket sembako. Pembagian sembako ini sebagai perayaan Hari Lahir (Harlah) ke 23 tahun PKB. Sekretaris DPW PKB Jatim, Anik Maslachah menyampaikan paket sembako terdiri dari beras 5 kg, susu, mie instan, sarden, minyak goreng, gula, madu, vi-

gegeh bagus setiadi/bhirawa

DPW PKB Jawa Timur membagikan 20 ribu paket sembako untuk warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) karena Covid-19 di wilayah Jawa Timur.

tamin C dan juga masker akan diantar langsung ke rumah-ru-

mah warga yang sudah terdata menjalani isoman.

“Paket sembako dibagikan langsung ke rumah warga yang isoman, agar tidak muncul kerumunan. Harapan besar, paket sembako bisa bermanfaat dan meringankan beban rakyat,” terang Anik Maslachah. Anik Maslachah menyampaikan, mendukung warga yang isoman. Karena dengan memenuhi kebutuhan dasar, memberikan rasa aman. Karena tidak bisa bebas beraktivitas di luar rumah selama isoman. PKB Jatim juga membuka Posko Aksi Melayani Isoman (AMI) seJawa Timur yang bertempat di masing-masing DPC PKB, untuk memberikan informasi dan edukasi terkait masalah-masalah pandemi covid. [geh]


SASTRA & RESENSI

Jumat Kliwon, 23 Juli 2021

Halaman 4

Tuduhan Palsu Jam 4 pagi. "Tapi Nyonya, saya benar-benar tidak tahu cinTarmijah sudah sibuk di dapur guna mempersiap- cin itu." "Jangan bohong! Atau kau sengaja menkan makan pagi bagi keluarga majikannya yang saat curinya, ya?" tuduh sang majikan pula. itu masih terlelap di balik selimut tebal. Sambil "Ya Alloh, Nyonya. Saya memang miskin, tapi menunggu matangnya nasi, Tarmipantang bagi saya mengambil jah tidak tinggal diam. Tangannya barang yang bukan hak saya." sibuk memasak sayur dan meng"Allaa … ngaku saja! Di rumah goreng lauk. Sekali-kali ia mencicipi ini yang ada kan cuma kamu. Jadi masakannya, takut jika kurang gakau mengaku saja lah, kau semram atau malah kelebihan yang bisa bunyikan di mana cincin itu?" membuat majikannya naik pitam. Sambil berkata begitu Nyonya Jujur sebenarnya Tarmijah Nelly mendorong tubuh Tarmijah kurang betah bekerja di keluarga ke dinding. Lalu dengan kasar ini. Karena Nyonya rumah yang tangannya menggeledah seluruh bernama Nelly cerewetnya setentubuh Tarmijah yang kini megah mati. Tarmijah salah sedikit nangis sesenggukan. saja, memarahinya bisa lebih dari Karena tak menemukan cincin OLEH : dua jam. Tapi mau bagaimana yang dicari, Nyonya Nelly semakin Heru Patria lagi? Tarmijah terdesak oleh kebunaik pitam. "Dasar pembantu tak tuhan. Suaminya yang hanya setahu diuntung! Cepat katakan, orang guru honorer, honornya tak dmana cincin itu kau sembunyicukup buat menutupi kebutuhan. Apalagi sekarang kan? Kalau tidak, aku laporkan ke polisi kamu!!" anaknya sudah mulai masuk SMP. Jadi betah tidak "Ampun Nyonya … saya benar-benar tidak menbetah, Tarmijah mencoba tetap bertahan. gambilnya. Saya benar-benar tidak tahu. Ampun Selesai masak dan mempersiapkan makan Nyonya, jangan bawa saya ke polisi. Ampuun." pagi, Tarmijah menyapu lantai dan lantas menge"Akh!!!" pelnya pula. Ketika keluarga majikannya sarapan, Nyonya Nelly menepis tangan Tarmijah yang Tarmijah masih harus menyeterika baju seragam hendak memeluk kakinya dengan kasar dan keras. anak majikannya. Anak majikannya ada dua. Yang Tarmijah terhempas ke lantai. Tapi Nyonya Nelly satu kelas 6 SD dan yang satu kelas 2 SMA. tak peduli. Ia melangkah ke kamar Tarmijah yang Tepat jam 06.45, semua keluarga itu berangkat ada di sisi kanan dapur. Diacak-acaknya semua ke tempat tugas masing-masing. Kini Tarmijah barang milik Tarmijah hingga berserakan ke lantai. tinggal sendirian. Namun bukan berarti ia bisa is- Bahkan ada yang hampir masuk tempat sampah. tirahat. Setumpuk piring bekas makan pagi dan Tarmijah hanya bisa menangis pilu. Sampai seember baju kotor sudah menanti untuk dicuci. akhirnya datanglah dua orang polisi yang telah Sedang perutnya sama sekali belum terisi. ditelepon Nyonya Nelly. Tarmijah ditangkap dan Ketika jam di dinding berdentang 9 kali, Tarmi- dibawa ke kantor polisi untuk diinterogasi. jah baru saja selesai menjemur cucian. Saat itulah ia baru berniat untuk sarapan. Ia pun segera ke Di kantor polisi, Tarmijah tetap menyangkal dapur. Mengambil nasi, sayur, dan lauk seperlun- semua yang dituduhkan sang majikan. Tapi Nyonya saja. Yang penting bisa menambah tenaganya. ya Nelly tetap ngotot dengan tuduhannya. Namun ketika Tarmijah baru menelan sesen"Pak Polisi, jebloskan saja pembantu sialan ini dok nasi, tiba-tiba panggilan Nyonya Nelly sudah ke dalam penjara. Biar kapok. Lagi pula mana ada terdengar keras. maling yang mau mengaku??" "Tarmijaaah!!" "Tenang Nyonya, kita harus ikuti prosedur hukum. Pembantu itu buru-buru meletakkan piringnya Polisi tidak mau memenjarakan seseorang dengan dan langsung berjalan tergopoh-gopoh menemui tuduhan yang belum ada bukti dan saksinya." majikannya. "Mau bukti apa lagi Pak Polisi? Sudah jelas "Iya, saya Nyonya. Kok tumben jam segini hanya dia yang ada di rumah, mau siapa lagi yang Nyonya sudah pulang? Ada apa Nyonya?" mencuri kalau bukan dia." "Jadi cuma Nyonya "Iya, ada sesuatu yang ketinggalan. Kamu tadi dan Bu Tarmijah ini yang tinggal di rumah?" menyapu kamar saya, kan?" balik tanya majikan"Tidak, Pak Polisi. Masih ada suami dan dua nya tanpa melihat sang pembantu. anak saya." "Baiklah, untuk sementara Nyonya "Iya, Nyonya." boleh pulang, tapi sewaktu-waktu akan kami pang"Nah, kau pasti tahu di mana cincinku berada? gil lagi untuk dimintai keterangan." Tadi aku letakkan di meja rias." Tanpa menyahut Nyonya Nelly pergi, mening-

Puisiku

Oleh: Raeditya Andung Susanto

CERMIN Aku melihat diriku sendiri di dalam cermin Kami saling menatap, ia menatap penuh bahagia. Aku menatap penuh bahaya. Ia pandai sekali tersenyum, tertawa dan tahu Bagaimana cara merayakan hidup dengan Segala sesuatu yang disebut cukup. Ia mendekat, cermin melangkah pelan menjabat tanganku yang dingin dan kemudian memberi pelukan.

PPKM 3 Pada akhirnya mimpi dan cita-cita hilang Di pasaran, pun kalau ada, harganya naik dua Kali lipat dari biasanya Cikarang, 2021 PPKM 4 Mereka yang kecil kelaparan, melamun Di pagi buta, merenung saat sore tiba

Cikarang, 2021

galkan kantor polisi. Dua hari kemudian. Siang itu Tuan Hendra suami Nyonya Nelly, baru saja keluar dari sebuah restoran mewah tempat ia meeting bersama klien bisnisnya. Begitu masuk mobil, tiba-tiba HP-nya berbunyi. Ternyata bapak Kepala Sekolah SMA Harapan yang meneleponnya. Meminta agar Tuan Hendra saat itu juga datang ke sekolah. Karena Alya putrinya sedang terkena suatu masalah. Tuan Hendra pun segera meluncur ke SMA Harapan. Di sana ia buru-buru menuju ke ruang Kepala Sekolah. Begitu ia masuk, Bapak Kepala Sekolah sudah menunggu. Alya juga ada di situ. Juga dua orang polisi yang entah sedang apa. "Selamat siang, Pak. Apa yang terjadi dengan Alya putri saya?" tanya Tuan Hendra tampak cemas. "Duduklah dulu, Tuan Hendra. Biar Pak Polisi saja yang menjelaskan semuanya." Polisi yang ditunjuk oleh Kepala Sekolah menganggukkan kepala dan kemudian langsung menjawab. "Begini Tuan Hendra … ketika anak-anak sekolah ini sedang melaksanakan upacara kami sengaja datang ke sekolah untuk melakukan razia pada tas anak-anak. Karena kami sinyalir bahwa di sekolah ini ada peredaran narkoba." "Lalu apa hubungannya dengan Alya?" "Hubungannya jelas, Tuan. Dari tas Alya, kami temukan 10 butir pil haram dan sejumlah uang yang kami duga dari hasil transaksi obat-obatan terlarang itu, Tuan …." "Tidak mungkin, Pak Polisi. Ini pasti salah. Lagi pula dari mana Alya punya uang sebanyak itu?" "Soal itu, silakan Tuan tanya sendiri pada Alya." Tuan Hendra menghampiri anaknya yang duduk menunduk dengan wajah pucat pasi. Belum sempat Tuan Hendra bertanya, Alya sudah bersimpuh seraya merangkul kedua kaki papanya dengan tangis membuncah. "Maafkan Alya, Pa. Maafkan Alya. Alya selama ini sudah salah pergaulan. Alya terjebak hingga jadi pemakai narkoba." "Jadi … semua ini benar, Alya?" Ditanya begitu, tangis Alya semakin menjadi-jadi. "Lalu dari mana kau dapatkan uang-uang itu?" "Maafkan Alya … Pa! Alya terpaksa mengambil dan menjual cincin mama, karena Alya terjerat hutang pada pengedar, Pa …," kata Alya masih dalam isak tangisnya. Tuan Hendra langsung lemas. Tak menyangka bahwa ia dan istrinya yang selama ini sibuk bekerja, justru melupakan perhatian untuk anaknya, hingga terjadi hal yang serumit ini. Braakk! Tuan Hendra meradang. Tangannya yang mengepal menggebrak meja dengan cukup keras. Wajah lelaki perlente itu merah padam akibat menahan amarah yang menghujam. Terlebih saat matanya menatap sosok istrinya yang sedang duduk sembari menangis sesenggukan. "Ma, dari awal aku sudah bilang kalau aku gak percaya pada apa yang Mama tuduhkan ke Mbok Tarmijah, tapi Mama tetap saja ngoto membawa Mbok Tarmijah ke kantor polisi. Harusnya Mama itu mikir dulu kalau Mbok Tarmijah itu gak mungkin berbuat sehina itu. Dia sudah cukup lama bekerja pada kita, Ma. Dan selama itu tidak pernah sekali pun bertindak serendah itu. Sekarang sudah ketahuan kalau yang nyuri cincin Mama itu adalah Alya, anak kita sendiri. Mau ditaruh di mana muka kita di depan Mbok Tarmijah, Ma!" Tuan Hendra memuntahkan kekesalan hatinya dengan suara berat. "Habisnya itu kan cincin mahal, Pa. Ya wajar

Mimpiya tidak ada yang laku, bahkan dijual seribupuu tak ada yang mau DISKON Sejak pandemi, para pengusaha rela Menurunkan harga barang jualannya Dengan diskon dan promo besar-besaran. Ada yang beli dua gratis satu, hingga potongan Harga lebih dari seratus ribu asal habis Dan cepat laku. Baru-baru ini Negara juga ikutan memberikan Diskon sampai dengan enampuluhpersen Kepada warganya lewat salah satu toko cabang di Ibukota. Cikarang, 2021 SEPERTI APA MALAM MINGGUMU? Malam mingguku seperti hujan yang Jatuh di halaman, dibawakannya bau Tanah, gigil dan basah ke tanganku yang sedang kusyuk berdoa Cikarang, 2021

Suara air galon, membawa keheningan. Malam tengah Bersiap pulang ke barat, pagi sedang mandi Mempersiapkan diri. Siang nangkring di pohon mangga yang sedang ranum buahnya Tukang es, ojek pengkolan dan pekerja proyek nongkrong di bawahnya. Pada kesempatan yang baik untuk melakukan ibadah makan siang, Aku telah selesai berdoa semoga rejeki mereka secerah cuaca. Cikarang, 2021 PPKM 2 Warung, toko dan angkringan boleh padam Namun doa akan tetap menyala Cikarang, 2021

Tarmijah sedang duduk di bangku bambu depan rumah kecilnya ketika Tuan Hendra dan Nyonya Nelly keluar dari mobil dan menghampirinya. Sebab sejak perseteruan dengan majikannya soal cincin itu, Tarmijah memutuskan berhenti kerja. Ia terlanjur sakit hati, meski tuduhan itu tak terbukti. Ia tak rela harga dirinya terinjak-injak. "Mbok Tarmijah … atas nama keluarga saya minta maaf. Terutama atas apa yang telah di lakukan oleh istri saya. Sebab ternyata, cincin itu yang mengambil dan menjual adalah Alya. Sekarang ia berurusan dengan polisi karena masalah narkoba. Istri saya sekarang sedih banget. Jadi saya mohon Mbok Tarmijah mau kembali kerja di rumah saya." Tuan Hendra berkata dengan hati tulusnya. "Iya Mbok, sungguh saya minta maaf. Sekarang saya mohon Mbok Tarmijah kembali ke rumah saya. Karena Alya hanya dekat dengan Mbok Tarmijah. Jadi saya mohon, Mbok mau bantu saya. Saya janji hal seperti kemarin tak akan terulang lagi. Kalau perlu gaji Mbok Tarmijah akan saya naikkan dua kali lipat …. Tolonglah Mbok, demi Alya …," sambung Nyonya Nelly memelas. Dan Tarmijah yang terlanjur sakit hati, tak tergiur lagi oleh janji-janji manis Nyonya Nelly. Rasanya cukup sekali itu ia berurusan dengan polisi. Ia tak mau harga dirinya terinjak- injak lagi. Makanya dengan tegas Tarmijah menolak.. "Tidak! Saya tidak bisa!" ujar Tarmijah langsung masuk rumah. Seolah tak mau lagi melihat Nyonya Nelly yang telah menggoreskan luka di hatinya. Tarmijah bertekad, lebih baik ia jadi pembantu di luar negeri saja. Karena di negeri ini yang namanya majikan selalu bertindak sewenangwenang. Padahal mereka sama-sama orang Indonesia yang mengerti Pancasila. Sehingga harusnya tercipta satu sinergi di mana antara majikan dan pembantu harus saling mengerti dan memahami, bahwa mereka saling membutuhkan. Bukan saling menjatuhkan! Karena pembantu juga manusia! HERU PATRIA adalah nama pena dari Heru Waluyo seorang guru SD yang telah menerbitkan 28 novel, 2 buku puisi, dan 14 buku kumpulan cerpen. Novel terbarunya berjudul Antara Kau, Aku, dan Bekas Pacarmu. Ia juga jadi mentor cerpen dan novel di FLP Blitar. Ia tinggal di Kec. Talun Kab. Blitar. Penulis bisa dihubungi di FB. Heru Patria, IG. @heru.patria.54, Twitter @HERUPATRIA3

RESENSI BUKU

Ia menawarkan mimpinya kepada Tuhan, 'Tuhan, beli ya, buat hari ini makan.' Cikarang, 2021 PAPA Papa sedang nongkrong di kafe, pakai Baju warna hijau kesukaannya Telepon genggam bolak balik mampir ke tangannya, banyak pesan dan kerjaan yang musti Papa selesaikan. Meski begitu, Papa adalah orang yang sangat patuh Protokol kesehatan. Buktinya papa sendiri yang jaga Jarak sementara ketiga rekannya berdempatan Dilihat dari matanya Papa terlihat lelah, tapi Bibirnya tetap tersenyum seraya di Negeri yang Penuh sedap dan ngeri, tidak ada hal buruk Yang sedang terjadi Cikarang, 2021

PPKM Waktu menguap menjadi tempat tidur yang nyaman Untuk mengistirahatkan kicau burung di kepala Kipas kecil duduk di samping colokan memantau Setiap sudut kontrakan.

dong kalau aku emosi ketika cincin itu hilang," bantah istrinya sambil mengusap air mata. "Emosi ya emosi, tapi bisa kan dibicarakan baikbaik. Tak perlu pakai mecat dan lapor polisi segala. Kalau sudah begini, kita juga kan yang repot." "Bodo amat! Cari pembantu baru kan gampang!" Nyonya Nelly belum juga mau disalahkan. "Sadarlah, Ma! Sadar! Sekarang lagi masa pandemi, mencari pembantu tidak semudah membalik telapak tangan. Apalagi mencari yang jujur dan rajin seperti Mbok Tarmijah." Kali ini Nyonya Nelly terdiam. Mau tak mau ia harus mengakui kebenaran kata-kata suaminya. Pembantunya yang dulu-dulu juga sering berbuat ulah. Bertindak sembrono bahkan pernah ada yang berani bersikap genit dan menggoda suaminya. Makanya tak pernah ada seorang pembantu yang betah bekerja di rumahnya. Selalu saja ada perkara yang tercipta. Ketenangan dalam keluarganya baru tercipta setelah datangnya Mbok Tarmijah. Perempuan setengah baya yang selalu berpenampilan sederhana dan tak banyak tingkah. Menyadari hal itu, sungguh ia teramat menyesal atas sikapnya yang semena-mena. Namun mau bagaimana lagi, ibarat nasi telah menjadi bubur. Ia sendiri yang telah menciptakan jurang perseteruan akibat gelap mata. Terlebih jika ia mengingat perubahan sikap Alya yang sejak pulang dari kantor polisi seminggu yang lalu jadi seluru murung. Mengurung diri di dalam kamar tanpa mau bertemu dengan siapa-siapa. Di suruh makan atau minum, susahnya juga minta ampun. Setiap saat yang disebut dan ia panggil hanya satu nama, Mbok Tarmijah. "Aku gak mau tahu, pokoknya Mama harus secepatnya meminta maaf pada Mbok Tarmijah. Papa gak tahu lagi bagaimana nasip Alya seandainya Mbok Tarmijah terlanjur sakit hati dan tak mau lagi kembali bekerja di sini." "Yaa, maafkan aku, Pa." "Maaf saja tidak cukup. Sore ini juga aku akan antar Mama ke rumah Mbok Tarmijah." "Tapi Pa …." "Tidak ada tapi-tapian. Aku tidak mau tahu, demi Alya, Mama harus bisa membujuk Mbok Tarmijah supaya mau bekerja kembali. Bagaimanapun caranya." Nyonya Nelly mengangguk pasrah.

SEBELUM GEMA TAKBIR Ayam dan kerbau tengah asik menghirup bau kopi, gurih singkong dan segar senja yang terpampang di jendela. Kambing dan sapi hendak mampir, tapi hari ini mereka sedang sibuk mondar mandir ''Pi, mbing, sini lho mampir'', tegur ayam ''Waduh, kami sedang repot, yam" ''Iya yam, besok kami pindah ke Surga, kami Dibuatkan rumah disana sama pemilik baru yang Ikhlas dan Lillahi Ta'ala." Tegas kambing ''Oalah besok sudah sudah tanggal 10 Dzulhijjah toh, Wah bulan depan aku dong'' kata kerbau "Lho kok kamu?'' tanya ayam ''Lha iya, kan bulan depan 1 Muharram, yo aku Harus siap-siap pindahan juga.'' Ayam melamun. Ia bakal ditinggal sahabat Karibnya selama di peternakan Ayam sedih dan galau, karena cuma dia Yang tidak punya hari raya Dari kejauhan seorang anak kecil berteriak Kepada Ibunya, "Bu, besok buatin opor ya.'' Cikarang, 2021

BIODATA PENYAIR Raeditya Andung Susanto, penyair kelahiran Bumiayu Brebes. Sedang menyelesaikan studinya di Cikarang, Bekasi. Anggota Bumiayu Creative City Forum (BCCF). Penulis puisi anak Balai Bahasa Jawa Tengah dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku pertamanya berjudul, Sorai (FAM Publishing, 2019).

Kiai, Blater dan Dinamika Politik Kekuasaan di Madura Judul buku Penulis Penerbit Cetakan Teba ISBN Peresensi

: : : : : : :

Menabur Karisma Menuai Kuasa Abdur Rozaki IRCiSoD Juni, 2021 200 halaman 978-623-6166-56-7 Ahmad Farisi*

Seorang teman bertanya kepada saya: "Mengapa kamu selalu nyetatus politik?" Saya tersenyum saja. Lalu menjawab karena saya 'menyenanginya'. Hop. Pembicaraan pun selesai. Nampaknya teman saya itu paham maksud terdalam dari jawaban saya, yakni 'kesenangan'. Dan nampaknya ia juga sadar bahwa 'kesenangan' adalah hal yang paling prinsipiil dari setiap manusia yang tak boleh direnggut dan diintervensi. Lalu, pertanyaannya kemudian adalah mengapa saya 'menyenangi' politik? Ada dua jawaban yang bisa saya ajukan: pertama, karena kita adalah "makhluk politik" yang tak bisa lepas sedikit pun dari politik, mulai dari makan, merokok, ngopi, semuanya berkaitan dengan aktivitas politik; kedua, karena bagi saya politik selalu saja "seksi" dan "menawan" untuk dibicarakan. Karena itu saya menyenanginya. Ya, bagi saya politik memang selalu "menawan" dan "seksi", pun tak semenawan dan seseksi gadis-gadis jalanan itu. Keseksian politik bagi saya, selain berkaitan erat dengan masyarakat dan publik, juga pada cara kerjanya yang dinamis, yang selalu memantik diri ini untuk berpikir, menganalisa dan menduga-duga hingga endingnya yang tak terduga. Ya, begitulah saya menyenanginya. Apalagi kalau berdiskusi tematik (tentang) politik Madura, butuh bercangkir-cangkir kopi untuk menyelesaikannya. Meski tak sepenuhnya memahami dinamika politik yang terjadi di empat kabupaten yang ada di Madura, tetapi saya selalu menaruh perhatian terhadapnya. Ibaratnya, saya ini kepincut, tapi tak tahu punya modal apa untuk mengatakannya. Ketidakpahaman saya akan dinamika politik Madura secara keseluruhan setidaknya disebabkan satu faktor, yakni soal sosio-kultural masyarakatnya yang setiap kabupaten memiliki kecondongan berbeda sehingga menciptakan perilaku politik yang juga berbeda. Ini sulit untuk dipahami dan digeneralisasi. Karena, pun, misalkan, saya paham dinami-

ka politik dan perilaku politik masyarakat Sumenep, tak serta merta saya bisa menjustifikasi bahwa dinamika dan perilaku politik masyarakat kabupaten yang lain semata sama. Sama sekali tidak. Itu adalah bentuk ketidakadilan akademik. Sebab, kondisi sosial dan kebudayaan yang berbeda akan selalu meniscayakan dinamika dan perilaku politik masyarakat yang berbeda. Hop. Ini adalah hal yang pasti. Akan tetapi, dinding ketidakpahaman itu tibatiba bobol dan lalu terbuka. Menabur Karisma Menuai Kuasa-pun tidak secara spesifik-membuka pintu pemahaman saya akan dinamika dan perilaku politik masyarakat Madura, yang secara garis besar dipengaruhi-kuat dan di mainkan oleh unsur "politik kiai" dan "politik premanisme". Yang oleh Abdur Rozaki disebut dengan "rezim kembar". Untuk unsur yang pertama, yakni "politik kiai", sebenarnya ini bukanlah fakta yang cukup mengejutkan. Mengingat proses islamisasi yang terjadi memanglah kuat dengan didukung banyaknya pondok pesantren. Akan tetapi,

fakta kedua inilah yang sebenarnya agak unik, pun juga tak mengejutkan, yakni keterlibatan gerombolan preman (blater) yang dalam setiap momentum politik cukup berpengaruh. Ini aneh dan unik. Tak perlu diskusi panjang lagi, saya berani menjustifikasi bahwa "politik premanisme" adalah politik yang culas, logika politiknya adalah kalah-menang. Jatah makan. Kekerasan politik terkadang menjadi jalan yang "nyaman-nyaman" saja dilakukan seakan tanpa beban dan dosa politik. Di mana-mana, "politik premanisme" selalu demikian. Karena itu, hal ini kemudian menjadi aneh jika berkembang di Madura. Pasalnya, jika kita merujuk pada sosio-kultural orang-orang Madura, masyarakatnya adalah masyarakatmasyarakat yang berpegang-teguh pada tradisi-tradisi Islam. Dan Islam, mengenai "politik premanisme", kita paham, jangankan menghendaki, mengenalnya saja tidak. Lalu mengapa "politik premanisme" itu bisa berkembang dan bahkan sangat berpengaruh terhadap dinamika politik elektoral? Ini ganjil. Guru besar ilmu sejarah UGM, Prof. Dr. Kuntowijoyo, M.A., pun terkejut akan hal ganjil itu. Sebagai peneliti tematik Madura, ia mengomentari buku yang ditulis putra Bangkalan ini sebagai "teror mental". Karena, yang ada dalam pandangan penulis buku Masyarakat Agraris Madura, 1850-1940 itu, Madura adalah Syaikhona Kholil, para kiai, masjid juga pesantren. Tetapi, pada kenyataannya juga ada blater yang menurutnya tak ia ketahui. Lebih-lebih keterlibatannya dalam momentum politik semacam Pilkades dan Pilbup. Sebagai sebuah hasil penelitian, temua "premanisme politik" dalam buku ini jelas adalah fakta. Tetapi, jujur saja, sejalan dengan perspektif saya terkait "premanisme politik", saya sangat tidak menyepakati keterlibatan preman dalam momentum politik elektoral. Bahaya. Keras. Banyak tidak enaknya. Bukan hanya ngerinegeri sedap, tetapi memang memuakkan. Karena itu, hemat saya mengatakan bahwa buku Rozaqi ini, dengan temuannya terkait "premanisme politik" dan "politik kiai" di Madura sebenarnya berakhir dengan sebuah pertanyaan besar, yakni: siapa yang akan kita pelihara dalam dunia politik kita, "politik kiai" atau "premanisme politik" di sisi lain? Atau kedua-keduanya? *Pembaca buku asal Sumenep


PELAYANAN PUBLIK PLN Siap Salurkan Stimulus Listrik hingga Desember Halaman 5

Jumat Kliwon, 23 Juli 2021

Surabaya, Bhirawa PLN siap menjalankan keputusan pemerintah untuk kembali memperpanjang pemberian stimulus listrik bagi masyarakat kecil, industri, bisnis, dan sosial hingga Desember 2021. Stimulus listrik merupakan bentuk perlindungan sosial yang diberikan pemerintah kepada masyarakat di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Menikmati Stimulus PLN kebijakan pemerintah.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril, mengatakan pemerintah hadir untuk meringankan beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19. PLN berharap, perpanjangan stimulus listrik dapat mendorong masyarakat dan pelaku usaha tetap produktif, serta meningkatkan daya beli masyarakat di tengah Pandemi Covid-19. “Dan kami selalu mendukung dengan menjalankan keputusan pemerintah untuk memberikan stimulus lis-

trik bagi masyarakat kecil, dan pelaku usaha yang terdampak Covid19,” tutur Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril. Bob menjelaskan, metode penyaluran stimulus listrik tidak berubah dari periode Triwulan III 2021, sehingga PLN optimistis penyalurannya akan berjalan lancar. Berdasarkan surat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, stimulus listrik yang diberikan hingga Desember 2021,

besarannya, masing-masing adalah, pelanggan golongan rumah tangga daya 450 Volt Ampere, bisnis kecil daya 450 VA dan industri kecil daya 450 VA diberikan diskon tarif listrik sebesar 50 persen dengan maksimal penggunaan 720 jam nyala. Pelanggan golongan rumah tangga daya 900 VA bersubsidi diberikan diskon sebesar tarif listrik 25 persen dengan maksimal penggunaan 720 jam nyala. Dan pembebasan biaya beban atau abonemen, serta pembebasan ketentuan rekening minimum sebesar 50 persen bagi pelanggan industri, bisnis, dan sosial. Diskon akan diberikan secara langsung kepada pelanggan. Bagi pelanggan pascabayar, diskon diberikan dengan langsung memotong tagihan rekening listrik pelanggan. Sementara itu, untuk pelanggan prabayar, diskon tarif listrik diberikan

saat pembelian token listrik. “Untuk pelanggan prabayar daya 450 VA, tidak perlu lagi mengakses token, baik di website maupun layanan Whatsapp Stimulus akan langsung di dapat saat membeli token listrik,” tambah Bob. Khusus untuk pembebasan biaya beban, abonemen, dan pembebasan ketentuan rekening minimum, pemberian stimulus akan diberikan secara otomatis dengan memotong tagihan rekening listrik konsumen sosial, bisnis dan industri. Potongan sebesar 50 persen hanya diberikan untuk biaya beban/abonemen dan biaya pemakaian rekening minimum. Dalam memberikan layanan kepada pelanggan terkait stimulus, PLN juga membuka saluran pengaduan melalui aplikasi PLN Mobile yang dapat diunduh melalui Playstore atau AppStore.[ma]

LINTAS PELAYANAN

PMI Semprotkan 3000 Liter Disinfektan di Desa Lengkong Jember, Bhirawa Empat dusun di Desa Lengkong Kec. Mumbulsari Jember dihujani 3000 liter disinfektan oleh relawan PMI Kab. Jember, Kamis (22/7). Pasalnya, empat dusun tersebut tergolong tinggi kasus penyebaran covid 19. Yakni Dusun Krajan, Dusun Bulangan, Dusun Beji dan Dusun Jambesari. Berdasarkan data di Desa Lengkong Kecamatan Mumbulsari, dalam sepekan ada 5 warga yang meningal dunia terpapar virus corona dan 10 warga dinyatakan positif dan kini dalam perawatan medis.”Atas permintaan warga, ratusan rumah di desa Lengkong disterilisasi untuk mencegah penyebaran covid 19 di masyarakat,” ujar Sekretaris Desa Santos Marvilus, kemarin. Menurut Santos, ada lima orang warga yang meninggal terpapar virus, dan 10 orang warga yang kini dalam perawatan medis karena terkonfirmasi positif. “Ada warga kami yang meninggal dunia dan ada yang masih dalam perawatan medis akibat terpapar covid 19,” kata Santos Marvilus, Sekretaris desa Lengkong yang ikut dalam kegiatan kemanusiaan penyemprotan disinfektan. Menurut santos, warga yang meninggal dunia terpapar covid 19 tersebut berasal dari Dusun Krajan 3 orang, Dusun Beji orang, dan Dusun Jambesari 1 orang.” Penyemprotan disinfektan ini masuk kedalam rumah secara menyeluruh agar warga lebih tenang dan lebih memperhatikan protokol kesehatan,” katanya.[efi] Perwakian Polres Situbondo saat menyerahkan seekor sapi untuk pemotongan hewan kurban di masjid Al Asykar

Polres Situbondo Bagikan Daging Hewan Kurban untuk Masyarakat Terdampak Pandemi Covid-19

Relawan PMI Jember saat melakukan penyemprotan Disinfektan di Empat Dusun, Desa Lengkong Kec. Mumbulsari Jember, Kamis (22/7).

Situbondo, Bhirawa Pada perayaan hari raya Idul Adha 1442 H, Polres Situbondo menyembelih sebanyak 7 ekor sapi dan 9 ekor kambing di rumah pemotongan hewan (RPH) Situbondo. Pemusatan tempat penyembelihan hewan kurban ini dilakukan untuk mengantisipasi kerumunan di masa pandemi Covid-19. Penyerahan hewan kurban secara simbolis dilakukan Kapolres Situbon-

do AKBP Ach. Imam Rifai, kepada Ketua Panitia Kurban dan Ketua Takmir Masjid Al-Asykar bertempat di halaman Gedung indoor Polres Situbondo. Kapolres Situbondo AKBP Ach Imam Rifai mengatakan, pelaksanaan kurban tahun 2021 ini karena berbarengan dengan masa pandemi Covid-19 dan mengikuti Surat Edaran (SE) Kemenag nomor 15 tahun 2021 tentang Penerapan

Protokol Kesehatan dalam Penyelenggaraan Shalat Hari Raya Idul Adha dan Pelaksanaan Qurban Tahun 1442 H/2021 M. “Kebijakan ini mengatur tentang pemotongan hewan kurban yang dilakukan di RPH Situbondo untuk menghindari kerumunan warga,” jelas Kapolres Imam. Masih kata Kapolres Imam, daging kurban sebanyak 7 ekor sapi dan 9 ekor kambing nanti akan didistribusi-

kan atau diantar oleh panitia kepada masyarakat yang berhak menerima sehingga bisa mencegah terjadinya kerumunan. Kapolres Imam berharap momen perayaan Idul Adha 1442 H dapat saling berbagi kebahagiaan dengan masyarakat terutama ditengah masa-masa sulit akibat dampak pandemi Covid-19. “Apalagi juga dibarengi dengan penerapan pemberlakuan PPKM Darurat,” tandas Kapolres Imam. [awi]

Kini PMI Layani Donor Plasma Konvalesen Bojonegoro, Bhirawa Mesin donor plasma darah konvalesen (apherisis) kini telah tersedia di Palang Merah Indonesia (PMI) Bojonegoro. Bupati Bojonegoro yang didampingi Kepala Dinas Kesehatandan bersama Ketua PMI meresmikan mesin apherisis pada Kamis (22/7). Selama ini, para penyitas Covid-19 asal Bojonegoro yang ingin donor plasma konvalesen harus dibawa ke Sidoarjo atau Surabaya. Setelah PMI Bojonegoro memiliki alat pengambilan plasma konvalesen (PK) tersebut, bagi para pendonor cukup datang ke PMI Bojonegoro untuk diambil plasma konvalesennya. Ketua PMI Kabupaten Bojonegoro, dr Ahmad Hernowo Wahyutomo mengatakan, bahwa saat ini PMI Bojonegoro telah memiliki alat untuk pengambilan plasma konvalesen (PK) dari para penyintas Covid19 .”Mesin donor plasma darah kon-

Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah, saat hadiri peluncuran donor darah konvalesen di PMI Bojonegoro.

valesen, sudah datang di UDD PMI untuk masyarakat yang akan berdonor plasma konvalesen,” katanya. Hernowo juga mengungkapkan bahwa selama ini sudah banyak peny-

itas Covid-19 dari Kabupaten Bojonegoro yang sudah melakukan donor plasma konvalesen, namun selama ini pelaksanaan donor tersebut dilaksanakan di Sidoarjo atau Surabaya. [bas]

RSUD Mohamad Saleh Butuh Tambahan 9 Dokter Internship Probolinggo, Bhirawa Banyaknya pasien Covid-19 yang harus dirawat membuat nakes kewalahan di Kota Probolinggo. RSUD Mohamad Saleh pun meminta tambahan sembilan dokter internship ke provinsi. Kematian Covid19 meningkat karena terlambat dibawa ke fasilitas kesehatan. Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Kota Probolinggo Setyori-

ni Sayekti, Kamis (22/7) mengatakan, saat ini jumlah nakes di RSUD kurang. Apalagi saat melonjaknya pasien yang positif Covid-19. RSUD akhirnya membuka rekrutmen 20 nakes. Namun, jumlah itu menurut Rini –panggilannya–, masih kurang. Saat ini, pihaknya tengah mengusulkan tambahan sembilan dokter internship ke provinsi. Meskipun saat ini sudah ada enam dokter internship di RSUD. “Sudah

ada enam dokter internship di rumah sakit. Namun, kami minta tambahan sembilan lagi,” katanya. Selain tambahan nakes di RSUD, pihaknya menurut Rini, juga mengusulkan dropping nakes dari provinsi untuk ditempatkan di puskesmas di kota. Memang, saat ini kondisi puskesmas masih stabil. Belum ada puskesmas yang membutuhkan tambahan nakes untuk membantu penanganan pasien Covid-19.[wap]


Bhir

PENDIDIKAN, KEBUDA

Halaman 6

Jumat Kliwon

Gaet UMKM, Siapkan Tiga Ribu Makanan untuk Warga Isoman

UK Petra Salurkan Puluhan Paket Vitamin dan Masker Medis untuk Warga Siwalankerto Surabaya, Bhirawa Bantuan bagi warga terdampak Covid 19 terus dilakukan. Diantaranya, dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Kristen (UK) Petra dan panitia Orientasi Mahasiswa Baru lewat Welcome Grateful Generation (WGG). Selain itu, UK Petra membagikan bantuan paket vitamin, hand sanitizer dan masker ke warga sekitar Siwalankerto. Dikatakan Kepala LPPM UK Petra, Ribut Basuki, dalam program Petra Peduli, sebanyak 85 botol hand sanitizer berukuran 60 ml, empat box vitacimin yang berisi 50 strip, empat box masker medis sebanyak 50 piece dan 50 masker kain telah dibagikan kepada enam RW di Siwalankerto. Secara simbolis, bantuan paket ini diterima oleh ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPKM) Siwalankerto pada Senin (19/7) lalu melalui ekspedisi. "Kebetulan ada beberapa permintaan dari para tokoh masyarakat Siwalankerto untuk membantu warga sekitar karena banyak yang positif Covis-19 bahkan meninggal. Mereka membutuhkan vitamin, masker dan hand sanitizer, maka dibantu para panitia WGG kami

mengirimkan paket pada enam RW daerah Siwalankerto,'' ungkapnya, Kamis (22/7). Di samping itu, melalui LPPM UK Petra, hari ini (23/7) akan menyerahkan 150 box multivitamin, dan 90 box masker medis yang di serahkan kepada para RW didampingi Posko Tangguhnya masing-mas-

ing, disaksikan Lurah Siwalankerto dan LPMK. Ribut menambahkan, kini sedang diproses bantuan 3 ribu paket makanan untuk warga yang melakukan Isolasi Mandiri (Isoman). Rencananya penyalurannya akan dilakukan dalam beberapa hari mendatang melalui PKK dengan memberdayakan

Ketua LPKM Siwalankerto, Bakri menyerahkan paket bantuan dari UK Petra kepada salah satu Ketua RW setempat.

BANGKU POJOK

Gedung SDN Jatirejoyoso, Desa Jatirejoyoso, Kec Kepanjen, Kab Malang yang dijadikan Safe House.

Gedung SDN Jatirejoyoso Difungsikan sebagai Safe House Kab Malang, Bhirawa Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di wilayah Kabupaten Malang, hal tersebut membuat Bupati Malang kembali menyalurkan bantuan berupa sembako yang diberikan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. Bupati Malang, HM Sanusi, Kamis (22/ 7) mengatakan, selama ditetapkannya PPKM Darurat, pihaknya sudah memberikan beberapa paket Sembako kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. Hal ini kita lakukan agar bisa meringankan beban masyarakat. Dan untuk bantuan kali ini, kita salurkan berupa sebanyak 250 paket sembako, 5 ribu masker, dan 23 dos susu kemasan. Bantuan ini sudah kita salurkan di 14 Desa, 4 Kelurahan se-Kecamatan Kepanjen, dan kita berikan secara simbolis di Safe House Desa Jatirejoyoso, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Bantuan itu, atas kerjasama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang dengan pihak ketiga, yang memang diperuntukkan bagi masyarakat yang terdampak Covid 19, yang ada di wilayah Kecamatan Kepanjen. "Dan itu sebagai bentuk kepedulian para pelaku usaha di Kabupaten Malang dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid 19, agar wilayah Kabupaten Malang segera terbebas dari virus yang bisa menyebabkan kematian,'' terangnya. Menurut Sanusi, jika di setiap kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Malang ini sudah terdapat Safe House atau tempat isolasi bagi masyarakat yang terpapar Covid 19, tempat itu bisa menampung hingga 50 warga dan disesuaikan dengan kemampuan masing - masing kecamatan. Dari jumlah yang ada di Kabupaten Malang sebanyak 33 kecamatan kini sudah terdapat Safe House. Diantaranya di wilayah Kecamatan Kepanjen yang menempati gedung SDN di Desa Jatirejoyoso dan mampu menampung 50 orang. "Keberadaan Safe House di setiap kecamatan itu sangat membantu pihak RS, karena kini hampir seluruh RS di wilayah Kabupaten Malang tidak bisa menerima pelayanan pada masyarakat yang terpapar Covid 19, disebabkan penuh dan keterbatasan tempat perawatan,'' ujar dia. [cyn]

UMKM kuliner di di Siwalankerto. Ketua WGG UK Petra 2021, Tiffany Aurelia Ongkojoyo menambahkan para mahasiswa yang tergabung dalam kepanitiaan WGG UK Petra berkoordinasi dan berkolaborasi dengan LPPM UK Petra. Ditengah kesibukan mempersiapkan WGG UK Petra, panitia menyiapkan banyak hal. Mulai target kepedulian, konsep kepedulian, desain packing, desain masker khusus dengan hashtag #BangkitBersamaUKP hingga pemilihan dan pembelian barang. "Kami sangat bahagia bisa membantu warga sekitar Siwalankerto yang terkena dampak Covid-19. Tapi pengalaman ini sangat berharga. Sebab ini adalah masalah kita bersama yang harus kita bantu bersama - sama,'' ujarnya. Sementara itu, Ketua LPMK Siwalankerto, Bakrie mengungkapkan, rasa terimakasih nya atas bantuan paket yang diberikan UK Petra. "Saya sangat sangat berterima kasih bantuannya. Awalnya memang kami akan mengajukan permintaan dan direspon sangat cepat oleh UK Petra, melalui kegiatan WGG mahasiswa baru. Pemberian ini sangat tepat sesuai kebutuhan kami. Semoga wabah ini segera berakhir,'' urainya. [ina]

Bupati Berangkatkan 405 Peserta KKN di Tiga Kabupaten secara Daring Tuban, Bhirawa Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang merupakan salah satu bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat. KKN dilaksanakan mulai 22 Juli dan berkahir sampai 22 Agustus mendatang ini diikuti 405 Mahasiswa dari berbagai fakultas dan jurusan. Pengabdian masyarakat ini akan dilaksanakan di tiga Kabupaten yang tersebar di 25 Desa/Kelurahan yaitu dengan rincian Tuban sebanyak 19 Desa/Kelurahan, Lamongan di 5 Desa/ Kelurahan dan di Kabupaten Rembang Jawa Tengah ada di 1 Desa/Kelurahan. Menurut Kepala Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Unirow Tuban, Hendra Suwardana MSM, tema KKN tahun ini Pemberdayaan Masyarakat Desa Menuju Kampung Tangguh Di Era Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Tema ini diambil atas dasar perhatian Unirow terhadap kondisi kekinian yang ada di sekitar kita. "Harapannya dengan adanya KKN ini dapat membantu tugas pemerintah dalam melakukan penanggulangan Pandemi Covid 19, serta memberikan semacam blue print terhadap pengembangan potensi ekonomi lokal yang ada kepada pemerintah,'' kata Hendra. Sementara itu, Rektor Unirow Tuban, Prof Dr Supiana Dian Nurtjahyani Mkes, memberikan apresiasi yang tinggi atas terselanggaranya kegiatan ini.

Prof Dian sapaan akrabnya juga menjelaskan, KKN menjadi program utama dari Merdeka Belajar di Kampus Merdeka (MBKM) tujuan utama menghasilkan lulusan dan kompetensi lulusan yang mengikuti zaman. "KKN ini memiliki tiga tugas utama dalam bersinergi dengan Pemerintah Daerah yaitu Membantu Pencegahan penyebaran Covid 19, Menggali potensi lokal Daerah dan menggali potensi Desa,'' jelasnya. Prof Dian berharap, dengan adanya KKN Unirow Tuban ini dapat membantu dan bersinergi dengan Pemerintah Daerah untuk dapat menjalankan programnya melalui konsep Pendidikan MBKM. Hal senada juga disampaikan Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky SE dalam sambutannya, menyampaikan terimakasih dan apresiasinya bahwa Unirow kiprah luar biasa di tengah kondisi Covid 19, mahasiswa Unirow bersemangat membantu masyarakat dalam penanggulangan Covid 19. "Tema KKN Unirow sangat luar biasa, yang salah satunya menggali potensi desa. Hal ini sesuai dengan program kami yaitu satu desa satu unggulan,'' jelas Bupati Tuban. Bupati berharap mahasiswa Unirow yang ditempatkan di beberapa desa bisa memberikan edukasi secara sedetail, dan dapat mengkomunikasikan secara baik kepada Masyarakat dalam menyelesaikan Pandemi Covid 19. [hud]

Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky SE saat memberangkatkan peserta KKN dari Unirow Tuban secara Daring.

GALERI

Permudah warga Surabaya peroleh vaksin, Ubaya dirikan Pos Pelayanan Vaksinasi Cov

Prioritas Warga dan Mah

Ubaya Dirikan Vaksinasi Covid Surabaya, Bhirawa Universitas Surabaya (Ubaya) sediakan Pos Pelayanan Vaksinasi Covid 19 Drive Thru di Lapangan Parkir S1 Ubaya. Vaksinasi ini diperuntukkan bagi warga Kota Surabaya berusia 12 hingga 17 tahun dan 18 tahun ke atas, Kamis (22/7). Kegiatan ini merupakan sinergitas antara Ubaya dengan Polrestabes Surabaya dan Halodoc. Ketua Satgas Cegah Covid 19 Ubaya sekaligus Wakil Rektor III Ubaya, Dr Dra Christina Avanti MSi Apt menuturkan, kegiatan ini merupakan upaya sekaligus komitmen untuk mendukung dan mempercepat program vaksinasi dalam mencapai herd immunity warga Kota Surabaya. Christina menjelaskan, layanan ini diprioritaskan bagi warga Kota Surabaya yang berusia 12 hingga 17 tahun dan 18 tahun ke atas. Bagi mahasiswa dan alumni Ubaya yang berusia 18 tahun ke atas dan memiliki KTP Surabaya juga bisa mendaftarkan diri melalui aplikasi Halodoc. Semua pendaftaran peserta vaskinasi tetap melalui aplikasi Halodoc. "Ubaya sebagai sentra Pos Pelayanan Vaksinasi Covid 19 Drive Thru sangat terbuka akan niat baik berbagai pihak yang ingin bekerja sama, untuk mempercepat program vaksinasi ini. Kami dengan senang hati menerima sebagai bentuk tanggung jawab perguruan tinggi pada masyarakat dan membantu pemerintah dalam pencapaian herd immunity,'' ucap Christina. Kini pihaknya tengah

melakukan pembahasan untuk program vaksinasi bagi mahasiswa Ubaya Non KTP Surabaya terutama mahasiswa yang harus praktikum, praktik kerja atau sudah berada di Surabaya. "Rencananya masih dalam tahap koordinasi dan menunggu kesediaan produk vaksin. Begitu pun dengan alumni Ubaya Non KTP Surabaya,'' kata Christina.

Namun, Ch menghimbau a dan alumni Non turut aktif dala formasi program dipersilakan j kesempatan pe nasi yang dised lain untuk Non Sementara it Pos Pelayanan V id 19 Drive T Kapolrestabes mbes Pol Johnn SIK MTCP, W Surabaya, AKB MH, Kapolsek joyo, AKP Riki beserta jajarann Wakapolresta AKBP Hartoyo

SISWA

Penundaan Pertukaran Pelajar ke Jepang Dimanfaatkan untuk Belajar Program beasiswa penuh pertukaran pelajar ke Jepang setahun penuh seharusnya berangkat awal Agustus mendatang. Japan Ministy of Education, Culture, Sport, Science and Technology (MEXT), selaku pemberi beasiswa Asia Kakehashi Program telah memberikan penyertaan resmi mengenai kelangsungan Program Asia Kakehashi tahun 2021-2022 yang disampaikan melalui AFS Jepang. Oleh: Achmad Suprayogi, Kabupaten Sidoarjo

Herlina Yuli Astuti sedang membimbing Ainur Rofiatus Sya'diyah yang akan berangkat ke Jepang.

achmad suprayogi/bhirawa

Akibat dari State of Emergency yang diterapkan Pemerintah Jepang sampai tanggal 22 Agustus 2021, maka MEXT menyatakan program ini akan mengalami pengunduran tanggal keberangkatan. Kemungkinan besar akan dilakukan Bulan Oktober-Nopember 2021. Sedangkan yang mendapatkan kesempatan ikut Program Asia Kakehashi Ainur Rofia-

tus Sya'adah, siswi kelas XI jurusan FKK (Farmasi Klinis dan Komunitas) 1 siswi SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo. "Alhamduilllah, saya sangat senang. Kini mempersiapkan segala sesuatunya yang diperlukan, agar saat di Jepang nantinya bisa berkomunikasi dengan baik dan lancar. Dengan diundurkan keberangkatan, akan banyak kesempatan untuk

belajar lebih,'' terang Ainu. Menurut guru pendampingnya, Herlina Yuli Astuti MPd Dip ELT, sebelum berangkat ke Jepang, Ainur ini didriil terus agar persiapannya lebih matang, nantinya agar lebih jelas dan tidak mengalami kendala. Terutama dalam percakapan Bahasa Inggris dan Bahasa Jepangnya harus lebih keperkuat. ''Karena akan dipakai dalam sehari - harinya, walaupun ada pemandunya, tapi kalau kita sudah menguasai bahasanya tentu akan lebih baik lagi,'' jelas Herlina. Selain itu, juga tentang pengenalan budayanya, termasuk bagaimana cara mengawali pembicaraan dengan orang orang Jepang. Kelebihannya, Ainur ini juga dalam Berbahasa Inggris dan Jepang juga sudah

lumayan bagus, sehingga dia bisa diterima di program ini. ''Di sisi lain juga materi pembelajaran akademik juga diperkuat, utamanya yang terkait dengan masalah kesehatan,'' jelasnya, Kamis (22/7) kemarin. Sementara itu, Kepala SMK Sepuluh Nopember, Ratih Wulansari menegaskan, pihaknya selalu mendorong para siswanya yang berprestasi. Sekolah sangat memfasilitasi dan mendorong siswanya agar terus berprestasi yang lebih baik lagi. "Kami juga sering mendatangkan guru dari Jepang, tujuannya bila siswa dan guru kami ada yang berangkat ke Jepang paling tidak sudah ada gambaran kebuduayaan Jepang. Bagaimana kehidupan sehari hari di Jepang dan lainnya,'' pungkas Ratih. [*]


rawa

AYAAN

n, 23 Juli 2021

&

OLAHRAGA

Para petugas saat memperbaiki atap sekolah di SDN Bangilan di Jalan Alun-alun Utara Kota Pasuruan, Kamis (22/7).\

Halaman 7

Tampak depan di SDN Bangilan di Jl Alun - alun Utara Kota Pasuruan, Kamis (22/7).

Di Kota Pasuruan, Rehab Sekolah Jalan Terus Pasuruan, Bhirawa Sejumlah sekolah di Kota Pasuruan tetap diperbaiki di tahun 2021. Totalnya, ada belasan sekolah yang menjadi prioritas mendapatkan rehab di tahun 2021. Sekolah - sekolah itu mulai SD hingga SMP dengan anggaran rehab sekolah bersumber pada DAK dan DAU.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan, Mualif Arief, besaran alokasi tiap sekolah berbeda-beda, tergantung kondisi sekolah. ''Rehab ringan ke kami, sedangkan rehab yang berat ikut di Dinas PUPR,'' ujarnya, Kamis (22/7) kemarin. Sebelumnya, Pemkot Pasuruan

melakukan refocusing anggaran dari DAU untuk penanganan Covid 19. Dari hasil refocusing ini terkumpul dana Rp32 miliar. Sedangkan anggaran rehab sekolah yang sudah tercatat tak turut serta dialih fokuskan. Tentunya, kegiatan rehab sekolah pada tahun ini tetap jalan terus. "Rehab sekolah tidak direfocusing

atau jalan terus. Dicontohkan, rehab saranan dan prasarana di SDN Bangilan di Jl Alun - alun Utara Kota Pasuruan di alokasikan anggaran sebesar Rp884 juta dari DAU,'' jelas Mualif. Selanjutnya, di SDN Panggungrejo alokasinya sebesar Rp1,6 miliar diperuntukkan membangun ruang kelas baru. [hil]

SDI Al Abror Bantah Bisniskan Buku Paket Pelajaran Diana Rahmatus Sholichah/bhirawa

vid-19 Drive Thru yang diperuntukk bagi warga dan mahasiswa yang ber-KTP Surabaya.

asiswa ber-KTP Surabaya

Pos Pelayanan d-19 Drive Thru

hristina tetap agar mahasiswa n KTP Surabaya am mencari inm vaksinasi dan jika mendapat elayanan vaksidiakan ditempat KTP Surabaya. tu, Peninjauan Vaksinasi CovThru dihadiri Surabaya, Kony Eddizon Isir Wakapolrestabes BP Hartoyo SIK k Tenggilis Mei Donaire Pilian nya. abes Surabaya, o mengungkap-

kan, kegiatan vaksinasi melalui drive thru ini bertujuan untuk mempermudah warga Kota Surabaya dalam memperoleh vaksin. Diharapkan dengan diselenggarakannya gerai - gerai vaksin massal, seluruh warga Kota Surabaya yang sudah eligible divaksin bisa mendatangi gerai vaksinasi. Hal ini untuk mencapai herd immunity yang ada di Kota Surabaya sehingga kehidupan atau perekonomian warga juga bisa berangsur membaik menuju normal baru. "Pemkot Surabaya beserta stakeholder saat ini sedang bahu-membahu mencapai target di bulan Agustus, itu semuanya minimal dosis perta-

ma mencapai 70% untuk herd immunity. Sekarang capaian untuk dosis pertama itu sudah hampir 60% karena kita lihat kemarin juga datanya yang khusus KTP Surabaya itu baru 935 ribu orang,'' jelasnya. Artinya, lanjutnya, masih banyak yang harus menuju gerai - gerai vaksin yang ada. Semangat ini tentunya harus diimbagi dengan pelaksanaan disiplin protokol yang ketat. Meskipun sudah divaksin dosis pertama dan kedua. Perlu diketahui, Pos Pelayanan Vaksinasi Covid 19 melalui drive thru ini mampu mengakomodir hingga seribu vaksinasi per hari melalui pembukaan empat meja vaksinasi untuk dapat memfasilitasi penerima vaksin dalam jumlah besar tanpa harus mengantre lama. Layanan ini dibuka selama tiga hari pada hari Kamis (22/ 7) sampai Sabtu (24/7) dari pukul 09.00 - 15.00 WIB. Pelayanan vaksinasi didukung dengan tenaga kesehatan dari Dokter sekaligus Dosen Fakultas Kedokteran Ubaya dan Dokter serta Suster dari Ubaya Medical Center (UMC) yang telah memiliki sertifikasi dan pelatihan sebagai vaksinator. Ditambah lagi dengan bantuan para mahasiswa Fakultas Kedokteran Ubaya yang ambil bagian dalam membantu proses screening kesehatan peserta vaksinasi. Seluruh proses hanya membutuhkan waktu kurang lebih 60 menit per orang. [ina]

Situbondo, Bhirawa SD Islam Al Abror Situbondo secara tegas membantah melakukan bisnis jual beli buku kepada siswa baru. Sebaliknya, buku - buku itu dibebaskan kepada para orang tua wali murid untuk membeli, atau meminjam di perpustakaan atau bahkan memfoto copy. Khusus untuk diperbolehkannya foto copi buku diktat, SDI Al Abror mempersilahkan asalkan saja tidak menyalahi aturan dengan kalangan penerbit. Menurut Kepala SDI Al-Abror Situbondo, Fita Ariyani, sejak awal pertama kali memasuki tahun ajaran baru 2021, pihaknya sudah memaparkan kepada semua kelas I, dengan tiga termin. Yang pertama, dilakukan sosialisasi saat jam 08.00 dan berlanjut ke sesi kedua pada jam 10.00 wib. Baru keesokan

harinya, memasuki sosialisasi sesi ketiga pada pukul 08.00. "Pada pertemuan itu sudah saya paparkan semuanya. Termasuk tentang pembelian buku pelajaran Agama Islam,'' ujar Fita. Fita menjelaskan, tudingan adanya bisnis dalam pembelian buku sangat tidak tepat. Karena kegiatan ini sudah berjalan cukup lama dan baru kali ini sengaja diramaikan. Pembelian buku itu tidak wajib, karena bagi orang tua murid yang tidak mampu membeli bisa melakukan foto copi dan meminjam di perpustakaan sekolah. "Kalau pinjam ada syaratnya. Yakni buku tidak boleh dicoret-coret, buku tidak boleh rusak dan buku harus dikembalikan mana kala sudah selelsai penggunaannya,'' jelas Fita. Di SDI Al-Abror, hanya ada tiga guru PNS, selebihnya sebanyak 40

lebih guru statusnya hanya sebagai guru honorer. Maka sejak ada murid baru pihaknya langsung memberikan pemaparan setiap siswa dikenai biaya infak dengan jumlah bervariasi, ada yang Rp80 ribu, Rp90 ribu dan Rp100 ribu. "Kenapa ada pilihan, ini nanti disesuaikan dengan tingkat kemampuan ekonomi para orang tua murid. Jika orang tua keberatan silahkan membuat surat keringan dari desa setempat,'' tutur Fita, Fita menegaskan, setiap sekolah swasta itu tak akan cukup jika biaya operasional digantungkan dari dana BOS. Maka solusinya SDI Al Abror memberlakukan penarikan infak. Untuk pembelian buku pelajaran itu bervarisi, ada yang Rp700 ribu dalam 15 diktat dan ada yang Rp800 ribu dengan tambahan buku ilmu agama Islam. [awi]

Fita Ariyani MPd, Kepala SDI Al-Abror Situbondo

Lindungi Covid-19, 3,093 Juta Anak di Jatim Harus Divaksin Surabaya, Bhirawa Salah satu cara untuk melindungi anak - anak dari Covid 19 dengan cara divaksin. Kini, vaksinasi anak diberikan pada rentang usia 12 hingga 17 tahun. Di Jatim, jumlah anak usia mencapai 3.093.465 jiwa. Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jatim, Dr Andriyanto SH MKes, pemberian vaksin Covid 19 untuk anak - anak tak hanya melin-

dungi anak dari infeksi Virus Corona, melainkan juga penting untuk mencegah anak - anak menularkannya kepada orang dewasa yang rentan. Sehingga rantai penularan Virus Corona bisa diputus, dan pada gilirannya herd immunity di Jawa Timur segera terbentuk. Berdasarkan laporan Komite Penanganan Covid 19 Nasional dalam Covid19.go.id per 21 Juli 2021 tercatat jumlah kasus terkonfirmasi positif di Jawa Timur sebanyak 249.242

kasus, dengan 22.107 kasus pada anak-anak di bawah usia 18 tahun. Sementara dari 249242 kasus positif di Jawa Timur tersebut, terdapat 16.495 jiwa yang meninggal dunia. Dan dari 16.495 jiwa yang meninggal tersebut 93 jiwa anak-anak. Sebanyak 46 anak usia 0-5 tahun, 47 anak usia 6 hingga 18 tahun. "Kejadian lonjakan kasus covid19 di Jawa Timur ini banyak terjadi pada klaster keluarga. Klaster keluarga adalah penyebaran Virus Co-

rona yang berasal dari anggota keluarga atau orang yang tinggal serumah. Biasanya, penyebaran berawal dari seseorang yang sudah lebih dahulu tertular lalu menularkannya pada anggota keluarga lain. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan klaster keluarga semakin masif antara lain membiarkan anak-anak bermain bersama di lingkungan komplek atau perumahan tanpa protokol kesehatan,'' papar Andriyanto, Kamis (22/7). [iib]

Mahasiswa UMM Ajak Warga Olah Limbah Kertas Kab Malang, Bhirawa Bermula memiliki rasa keprihatinan terhadap tumpukan sampah kertas dari limbah pabrik yang menggunung di wilayah Desa Gampingan, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, mahasiswa Universitas Muhamdiyah Malang (UMM) mengajak masyarakat setempat untuk mendaur ulang sampah itu. Karena jika sampah dibiarkan terlalu lama berakibat buruk pada kesehatan warga. "Hal ini disebabkan berbagai zat berbahaya yang terkandung dalam sampah kertas - kertas itu. Karena tumpukan sampah kertas hasil limbah pabrik dibiarkan menggunung di Desa Gampingan,'' ungkap salah satu anggota tim daur ulang sampah, yang juga mahasiswa Prodi Ilmu Keperawatan UMM, Elma, Kamis (22/7) kemarin. Selain itu, lanjut Elma, zat yang terkandung dalam limbah kertas

itu, seperti Cadium (Cd) serta beberapa logam berat jenis Hg dan Cu. Jika seseorang terus - menerus menghirup zat itu maka lama kelamaan mereka akan mengalami gangguan pernafasan. Maka untuk mengurangi dampak limbah pabrik

terhadap kesehatan masyarakat. Sehingga Elma bersama tim merancang beberapa program. Diantaranya, memberikan edukasi warga desa terhadap bahaya penumpukan sampah kertas. Sedangkan agenda edukasi ini dilaksanakan melalui sosialisasi se-

cahyono/bhirawa

Tim daur ulang sampah mahasiswa UMM bersama warga Desa Gampingan, Kec Pagak, Kab Malang, menunjukan sampah kertas yang akan diolah untuk menghasilkan uang.

cara luring kepada para warga sekitar. "Tim juga menggalakan kepada masyarakat untuk menjual kembali limbah sampah kertas ke pabrikpabrik pembuat kertas. Selanjutnya, tim juga menanam beberapa tanaman lidah untuk mengurangi polusi yang diakibatkan oleh sampah kertas itu,'' jelas Elma. Dengan mengajak warga untuk mengelola sampah kertas maka akan mengurangi tumpukan sampah kertas, serta dari hasil pengolahan sampah bisa dijual dan akan menambah pendapatan warga. Sedangkan dalam proses penjualan limbah sampah kertas itu tergolong sederhana, yaitu dengan cara mengeringkan sampah kertas yang telah basah lalu menjualnya. Agar masyarakat tak terpapar zat berbahaya selama proses pengeringan, maka tim memberikan bantuan alat pengering sampah. [cyn]

Taekwondo UMM Raih Medali Terbanyak di Kejuaraan Internasional Malang, Bhirawa Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mencetak prestasi di taraf internasional, yakni dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Taekwondo berhasil membawa pulang lima medali emas, lima medali perak, dan enam medali perunggu pada Kejuaraan Bandung International E-Poomsae Tournament 2021. Perlombaan ini diselenggarakan Pengurus Kota Taekwondo Indonesia Bandung pada 26 hingga 27 Juni lalu dan diikuti sebanyak 1.850 peserta dari 16 negara. Menurut Pelatih Tim Taekwondo UMM, Muhammad Luqman Hakim, persiapan lomba cukup berat bagi para atlet taekwondo UMM. Selain karena faktor pandemi yang menyulitkan untuk pertemuan tatap muka, tidak banyak atlet taekwondo yang berada di Malang juga menjadi tantangan tersendiri. "Pada perlombaan UMM mengirimkan 16 atlet untuk berlomba. Ban-

yak kendala yang dihadapi di fase persiapan, baik dari atlet sendiri maupun saya selaku pelatih. Bagi mereka yang berada di Malang, mungkin bisa dengan mudah berlatih bersama - sama dengan yang lain. Namun bagi atlet sedang di

luar Malang harus dilatih secara virtual. Padahal untuk menselaraskan berbagai gerakan harus melihat secara langsung perkembangan atlet,'' ujar mahasiswa Teknik Mesin. Kendala saat latihan juga dialami Sintia Rahmah. Salah satu atlet taek-

wondo UMM ini mengaku waktu persiapan lomba tergolong sangat pendek yaitu tiga minggu. Selain kekurangan waktu untuk berlatih, Sintia bercerita background atlet taekwondo UMM adalah kyourugi atau pertarungan, sementara lomba ini

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mencetak prestasi di taraf internasional, yakni dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Taekwondo

poomsae atau seni dalam taekwondo. Perbedaan gaya itu menyebabkan beban latihan menjadi lebih berat. "Perlombaan ini diadakan secara online dengan cara mengirimkan video perlombaan. Jadi dalam waktu yang singkat selain harus lati-

han, kami juga harus meluangkan waktu untuk mengambil video. Proses pengambilan video juga dilakukan bersama - sama, sehingga teman - teman yang di luar Malang harus kembali ke sini untuk pengambilan video,'' ungkap mahasiswa peraih medali emas. Mahasiswa Fakultas Hukum (FH) ini tak menyangka timnya akan membawa pulang banyak medali. Pasalnya persaingan di lomba ini sangat ketat, tidak hanya harus bersaing dengan atlet di tingkat universitas, mereka juga harus bersaing dengan tim nasional Indonesia dan tim - tim dari luar negeri. "Saya sangat bersyukur atas capaian yang diraih tim kami. Saya berpesan kepada para atlet UMM yang belum bertanding selama pandemi untuk tetap semangat dan makin giat dalam berlatih. Semoga kedepannya UKM Taekwondo UMM semakin berkembang menjadi lebih baik,'' pungkasnya. [mut]


JATIM MEMBANGUN Pemerintah Pusat Bantu 830 Ton Beras untuk Warga Sidoarjo Jumat Kliwon, 23 Juli 2021

Halaman 8

Sidoarjo, Bhirawa Bantuan Pemerintah Pusat berupa 830 ton beras kepada Kab Sidoarjo, Kamis (22/7) kemarin, mulai disalurkan kali pertama untuk keluarga penerima manfaat program keluarga harapan (PKH ) dan bantuan sosial tunai (BST), yang ada di Kelurahan Urangagung Kec Sidoarjo.

alikus/bhirawa

Penyaluran beras PPKM 2021 oleh Bupati Ahmad Muhdlor kepada KPM penerima di Kelurahan Urangagung Kec Sidoarjo.

Kepala Dinas Sosial Kab Sidoarjo, Tirto Adi, mengatakan ratusan ton beras itu juga akan diberikan kepada 83 ribu keluarga penerima manfaat (KPM) yang ada di Kab Sidoarjo lainnya.

“Tiap KPM akan mendapatkan 10 kg beras,” kata Tirto Adi, saat mendampingi Bupati Ahmad Mudhlor, di Kantor Bulog Sub Divre Buduran, Sidoarjo, yang akan mem-

berangkatkan menuju Kelurahan Urangagung Kec Sidoarjo. Tidak hanya bantuan dari itu saja, tetapi menurut Bupati Ahmad Muhdlor, lewat dana APBD, Pemkab Sidoarjo juga akan menambah bantuan seperti itu juga. Menurutnya, telah disiapkan 100 ribu paket bagi KPM yang ada. Dalam waktu dekat bantuan dari APBD Kabupaten Sidoarjo tersebut akan segera dibagikan. “Dampak ekonomi memang

yang paling berat dirasakan masyarakat saat ini,” katanya. Menurut Ahmad Muhdlor, apabila sampai tanggal 25 Juli nanti, pelaksanaan PPKM Darurat masih menunjukkan peningkatan grafik kasus Covid-19, maka dirinya akan kembali melakukan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19. Wujudnya Pemkab Sidoarjo akan kembali memberikan Bansos kepada masyarakat. Seperti warga yang sedang melakukan Isolasi Mandiri/

Isoman, kemudian menyusul tukang becak, ojek serta warung-warung kelontong. “Namun kami tidak berharap peningkatan kasus Covid-19 masih terus terjadi, usai pelaksanaan PPKM Level 4 di Kabupaten Sidoarjo ini,” ujarnya. Kepala Bulog Sub Divre Buduran Sidoarjo, M. Nur Juliansyah Rahman, mengatakan penyaluran bantuan paket beras dari Kemensos RI ke seluruh wilayah Kab Sidoarjo ini akan dilakukan secara bertahap. [kus]

KELANA JATIM

500 Karyawan PT PMMP Situbondo Dukung Serbuan Vaksinasi Situbondo, Bhirawa Setelah sebelumnya melayani ribuan warga Kota Santri, kali ini Kodim 0823 Situbondo kali ini menyasar 500 karyawan PT Panca Mitra Multi Perdana (PMMP) Situbondo untuk mengikuti kegiatan vaksinasi. Dari 500 vaksin tersebut, sebagian juga melibatkan kalangan masyarakat terdekat PT PMMP Situbondo. Kegiatan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat itu di laksanakan di halaman terbuka mulai jam 07.00 hingga pukul 13.00 Wib Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, peserta vaksinasi kali ini tercatat sebagai tahap pertama dan kedua. Ini dilakukan, demi mengikuti anjuran yang ditetapkan oleh Pemerintah. Dalam kebijakan ini juga berlaku bagi keluarga karyawan dan masyarakat umum . Sejak pertama kali dibuka, kegiatan vaksinasi yang juga di dukung jajaran Forpimka Kecamatan Kapongan itu berjalan dengan suskes dan lancar. Eko Kridarso, Manager HRD dan General Affair PT PMMP mengatakan, dari 5.000 karyawan, sedikitnya separo (2.500) karyawan yang telah melaksanakan vaksinasi pada tahap sebelumnya. “Ya dari 4.000 hingga 5.000 karyawan sudah ada sekitar 2.500 orang yang sudah menjalani vaksinasi. Termasuk diantaranya masyarakat sekitar PT PMMP Situbondo. Untuk itu kami patut berterima kasih kepada Kodim 0823 Situbondo, Polres dan Puskesmas. Ini karena sudah membantu dalam suskesnya pelaksanaan vaksinasi,” aku Eko Kridarso.[awi]

Survei Soal Pandemi, Kota Malang Raih Responden Terbanyak Malang, Bhirawa Masyarakat Kota Malang, memiliki antusias tinggi untuk mengikuti survei perilaku masyarakat pada masa pandemi Covid-19 yang digelar Badan Pusat Statistik (BPS). Kota Malang tercatat sebagai responden terbanyak se-Jawa Timur dan peringkat kedua di Indonesia dengan jumlah 4.751 responden. Survei yang dilakukan secara online pada tanggal 13-20 Juli 2021 ini bertujuan untuk memotret kondisi masyarakat dan perilakunya pada masa pandemi Covid-19. Kepala BPS Kota Malang, Erny Fatma Setyoharini, Kamis (22/7) kemarin, mengutarakan, pihaknya menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya pada Pemkot Malang, Forkopimda Kota Malang, BI dan OJK, PHRI, Apindo, Gapensi, Peradi, teman-teman akademisi, media, mitra statistik, tim BPS Kota Malang, dan pada seluruh masyarakat Kota Malang yang mendukung dan berpartisipasi dalam survei ini. Ia menyebut, hasil survei tersebut akan menjadi dasar bagi pemerintah untuk menyusun kebijakan percepatan penanggulangan Covid-19, serta menangani masalah yang ditimbulkan. “Respon masyarakat dalam survei ini sangat membantu dalam proses pengambilan kebijakan pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19,” tuturnya. Pada survei itu, terdapat sejumlah informasi yang dihasilkan. Meliputi, kepatuhan pribadi dan lingkungan terhadap protokol kesehatan, sikap masyarakat terhadap kebijakan pemerintah khususnya PPKM Darurat, prevalensi vaksinasi dan kasus positif pada masyarakat, situasi pemenuhan kebutuhan pokok, vitamin, obat-obatan,dan alat pelindung diri, potret dampak kebijakan pada kondisi sosial ekonomi masyarakat, serta harapan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah. “Semoga kolaborasi dan sinergi terjalin dengan harmoni, untuk bersama mewujudkan Kota Malang bermartabat, melalui data yang akurat. Di wilayah Jatim, setelah Kota Malang daerah yang memiliki responden terbanyak kedua yaitu Banyuwangi dengan 3.424 responden, disusul Jember dengan 3.037 responden, kemudian Kabupaten Malang dengan jumlah 2.784 responden, dan Lamongan dengan 2.633 responden.[mut]

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin bersama jajaran Forkopimda Trenggalek ikut memusnakan barang bukti.

Puncak Peringatan Peringatan Hari Bhakti Adhyaksa 61

Memusnahkan Barang Bukti 43 Perkara Trenggalek , Bhirawa Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin bersama jajaran Forkopimda Trenggalek ikut memusnakan barang bukti kejahatan di puncak perayaan Hari Bhakti Adhyaksa 61 di Trenggalek, Kamis (22/7). Kurang lebih ada sekitar 20 alat komunikasi Handphone, 2.835 butir pil doble L, 216 botol miras maupun beberapa barang bukti dari 43 perkara yang sudah berkekuatan hukum tetap (Inkracht) dimusnakan hari itu. Barang bukti ini merupakan bukti dari beberapa perkara kejahatan yang telah ditetapkan pengadilan.

Ada bukti perkara pembunuhan, pencurian dan pemberatan, obat obatan terlarang, perjudian dan beberapa kejahatan yang lainnya. Sedangkan seesuai perintah pengadilan, Kejaksaan Negeri Trenggalek sebagai eksekutor dari hasil putusan pengadilan ini. Dalam puncak peringatan Hari Bhakti Adhyaksa itu, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin tidak lupa mengucapkan selamat atas peringatan Hari Bhakti Adhyaksa 61 di Trenggalek. Di usia ke 61, Bupati Arifin berharap Korp Adhyaksa bisa terus berjaya menjalankan amanah penegakan hukum di tanah air. Suami Novita Hardini ini

“Alhamdilillah hari ini tanggal 22 Juli tahun 2021 kita memusnahkan barang bukti yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap atau inkrahct sebanyak 43 perkara,” ungkapnya. “Diantaranya ada kasus perjudian, terus ada penggelapan penipuan, obat obatan terlarang, pembunuhan maupun penganiayaan,” lanjutnya menambahkan. “Sebenarnya kita telah melaksanakan dua kali pemusnahan dan pada hari ini yang kedua untuk tahun 2021,” pungkas Kajari perempuan di Trenggalek itu kepada para awak media. [wek]

Mulai Dioperasikan

ETLE di Tulungagung Jaring Kembali Ranmor Pelanggar Tulungagung, Bhirawa Meski PPKM Darurat diperpanjang sampai Minggu (25/7), namun Satlantas Polres Tulungagung tetap mengoperasikan kembali tilang elektronik atau ETLE di Persimpangan Tamanan Kota Tulungaggung. Kamis (22/7) pagi tercatat dua kendaraan bermotor (ranmor) berupa mobil dan sepeda motor terpantau kamera pemantau pelanggaran la-

lulintas di lokasi tersebut. “Untuk kedua ranmor yang melanggar itu telah kami kirim surat tilangnya ke alamat masing-masing sesuai data kendaraannya,” ujar Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP Mohammad Bayu Agustyan, Kamis (22/7). Menurut dia, tidak ada perlakuan khusus atau keringanan bagi pelanggar yang terpantau kamera pengintai di Persimpangan Tamanan. Apalagi

KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 4139 RDT, a/n. Solikah, RT 1/2 Wajak Lor, Boyolangu – T.Agung No. 8173/IMB/BI-IV/2021

cukup bisa merasakan Sinergi Kejaksaan, Polres dan Pemerintah di Trenggalek dan diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat Trenggalek. “Pemusnahan barang bukti yang sudah inkracht ini semoga menjadi pembelajaran bagi masyarakat di Trenggalek. Dengan begitu masyarakat bisa menghindari kegiatan kegiatan yang bisa melawan hukum,” tandasnya. Kajari Trenggalek, Darfiah SH., MH., menambahkan bawasannya dalam pemusnahan barang bukti itu menyampaikan, pemusnahan yang dilakukan sesuai perintah pengadilan, untuk menjadi eksekutor.

Pengendara ranmor harus disiplin berlalulintas saat melintas di Persimpangan Tamanan di Kota Tulungagung karena ETLE di lokasi ini mulai dioperasikan.

dikaitkan dengan masih diberlakukannya PPKM Darurat atau PPKM Level 4 di Tulungagung. “Bagi pelanggar ada waktu dua minggu untuk melakukan konfirmasi atas tilang elektronik. PPKM Darurat yang diperpanjang kan akan berakhir tiga hari lagi. Jadi tidak ada masalah untuk melakukan konfirmasi di waktu dua minggu itu,” paparnya. Konfirmasi atas surat tilang elektronik, menurut AKP Bayu, penting dilakukan. Apalagi, jika ranmor yang terkena tilang elektronik tersebut sudah pindah kepemilikannya. “Tetapi kalau memang betul yang bersangkutan melakukan pelanggaran dan ranmor masih miliknya segera kirim data-datanya sesuai yang diaplikasi dengan terlebih dulu melakukan scan bar code (kode batang) pada surat tilang. Kalau tidak melakukan konfirmasi akan dilakukan pemblokiran (surat) kendaraan-

nya,” paparnya lagi. AKP Bayu membeberkan pengaktifan kembali ETLE di Persimpangan Tamanan Kota Tulungagung dimulai sejak Rabu (21/7) kemarin. “Pada hari pertama pemberlakuan ETLE kemarin tidak terpantau ada yang melakukan pelanggaran. Baru pada hari Kamis (22/7) mulai ada yang terpantau melakukan pelanggaran,” ucapnya. Sebelumnya, perwira menengah pertama ini mengakui penerapan sanksi tilang elektronik akan dilakukan dua minggu setelah pengaktifan ETLE pada Maret 2021 silam. Namun, karena masyarakat masih memerlukan sosialisasi yang lebih lama lagi pelaksanaannya kemudian ditunda sampai pada Rabu (21/7). “Kenapa terlalu lama, karena masyarakat perlu sosialisasi lebih lama, jadi sekarang dirasa sudah cukup makanya diberlakukan sanksinya,”terangnya.[wed]

Istri Bupati Sidoarjo Keliling Beri Semangat Warga Isoman Sidoarjo, Bhirawa Keberadaan warga yang terpapar virus Covid 19, dan melakukan Isoman di rumah masing-masing hingga kini diprediksi masih banyak. Agar mereka terus bersemangat, berjuang memulihkan tenaganya seperti semula. Istri Bupati Sidoarjo Ny. Sa’adah Ahmad Muhdlor Ali keliling memotivasi, memberikan semangat kepada warga yang melakukan Isoman, usai membuka acara pelaksanaan program percepatan Vaksinasi di wilayah RW 6 Perumahan Sekardangan Indah Sidoarjo, pada (22/7) kemarin. Selaku Ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo, Ny Sa’adah juga berharap kepada warga yang Isoman agar tetap mematuhi himbauan pemerintah, yakni 5 M. Disamping juga harus menjaga lingkungannya, termasuk yang lebih penting adalah

keluarganya sendiri. Tentunya harus mengurangi mobilitas. “Jadi kita harus bersabar dahulu terhadap aturan-aturan pemerintah pusat yang sedang digalakkan oleh pemerintah daerah, diantara PPKM Darurat, dan yang lainnya,” harapnya. Tingkat partisipasi warga yang sudah melakukan vaksin, di Sidoarjo sudah masuk ranking baik di Jawa Timur, yakni peringkat ketiga. Oleh sebab itu, seluruh Kader-Kader PKK mulai, Kabupaten, Kecamatan hingga kedesa harus terus bergerak mendorong warga agar tidak kendor.

“Baik itu dalam program vaksin maupun dalam menjalankan 5 M, harus tetap aktif bergerak,” katanya. Sa’adah menjelaskan kalau TP PKK Kabupaten Sidoarjo juga terus membantu pemerintah dalam pendataan warga yang belum tervaksin. Kami juga fokus terutama kepada para Lansia, agar bisa melakukan vaksin melalui desa atau kecamatannya. “Jadi tidak perlu ikut vaksinasi masal yang ada di tengah kota,” jelas Sa’adah. Sementara itu Kepala Kelurahan Sekardangan Amat Adi Subkan menjelaskan kalau kegiatan tersebut adalah membantu pemerintah melakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi, ada sekitar 500 warga di wilayah RW 6 yang akan divaksin. “Program ini terwujud juga atas kerjasama beberapa pihak, diant-

aranya Satgas Covid, Pukesmas, Kecamatan dan para kader-kader PKK,” jelasnya. Adapun tenaga medis yang dilibat ada sekitar 11 orang, juga dari relawan 3 orang terdiri dari para medis 2 dan medisnya seorang. Kami dari Puskesmas sudah berupaya secara maksimal, target sehari 250 orang. Namun dengan peran serta masyarakat, tentunya akan bisa memberikan sasaran yang lebih banyak. “Hari ini kita bisa melakukan sekitar 500 orang, dengan tenaga yang saat keliling ke desa-desa. Penduduk Sekardangan sekitar 44 ribu, dan yang sudah divaksin sekitar 35 persen. Itu sudah saya lakukan keliling tiap hari,” terang Kepala Puskesmas Sekardangan Sidoarjo dr Wilujeng Eka Ariwati. Ia katakan, untuk warganya yang

achmad suprayogi/bhirawa

Istri Bupati Sidoarjo Ny. Sa’adah sedang memberikan motivasi semangat kepada warga Isoman.

melakukan Isoman juga cukup banyak, namun sudah banyak juga yang lulus. Jadi terus bergeser, apalagi kondisi sekarang kasus covid 19

sedang melonjak. “Kami terus melakukan pemantauan melalui bidang-bidan yang ada di wilayah masing-masing,” jelas dr Eka.[ach]


JATIM MEMBANGUN

Jumat Kliwon, 23 Juli 2021

Halaman 9

PPKM Diperpanjang

Bupati Salwa Imbau Masyarakat Tingkatkan Penerapan Prokes Bondowoso, Bhirawa Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin mengimbau agar masyarakat meningkatkan kedisiplinannya dalam menerapkan protokol kesehatan. Mengingat, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat diperpanjang hingga 25 Juli 2021. Berdasarkan instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 22 tahun 2021, sedangkan kriteria PPKM Kabupaten Bondowoso ada pada level 3. “PPKM diperpanjang. Tolong jangan lepas dari Prokes,” pinta Bupati Salwa saat dikonfirmasi wartawan di Pendopo Bupati setempat, Kamis (22/7). Bupati Salwa pun menginginkan agar upaya pencegahan Covid-19 oleh pemerintah selaras dengan perilaku masyarakat. Sebab, tanpa bantuan dari masyarakat upaya pencegahan penyebaran Covid-19 tidak akan maksimal.

“Bermacam macam upaya telah dilakukan tapi hasilnya belum maksimal. Terus berusaha jangan putus asa,” ungkapnya. Kata orang nomor satu di Bondowoso itu, masyarakat harus berusaha melawan rasa malas untuk menerapkan prokes. Sebab, menerapkan prokes dan menjalani aktivitas bukanlah perkara sulit. “Tidak sulit menerapkan prokes. Minimal bisa pakai masker, jaga jarak dan menghindari kerumunan,” tegas Bupati yang juga Pengasuh PP. Mambaul Ulum Tangsil Wetan itu. Selain itu, Bupati Salwa ingin agar seluruh pihak mengoptimalkan sosialisasi protokol kesehatan untuk

mengingatkan masyarakat. Mengingat belakangan banyak muncul berita hoax tentang Covid-19. “Makanya kepada seluruh pihak dukung kebijakan pemerintah ini. Terutama mengoptimalkan sosialasi prokes,” pungkasnya. Untuk informasi, pada situasi perpanjangan PPKM Darurat kriteria level 3 ini, jam operasional PPKM pun masih sama dengan PPKM sebelumnya. Yakni masih dilakukannya pengetatan, penguatan testing serta meluncurkan bantuan sosial bagi yang terdampak. Hapus Isolasi Mandiri Ketentuan Isolasi Mandiri (Isoman) di rumah bagi pasien positif Covid-19 rencananya tak diperbolehkan lagi. Ketentuan ini merunut pada arahan dari Kemenko Maritim, Luhut Binsar Pandjaitan, saat zoom meeting beberapa hari lalu.

Hal ini seperti yang disampaikan oleh Wakil Bupati Bondowoso H Irwan Bachtiar Rahmat, usai pimpin Vidcon sosialisasi pemulasaran pasien Covid-19 dengan Forpimcam se- Kabupaten di Pendopo Bupati, Kamis (22/7). Wabup Irwan menjelaskan, alasannya karena pengawasan terhadap pasien isoman dikhawatirkan kurang dan tak masimal. Yang justru membuat banyak kasus pasien virus Corona meninggal dunia di rumah seperti melihat beberapa wilayah lainnya. Kata dia, meskipun di Kabupaten Bondowoso belum pernah terjadi kematian saat isoman di rumah. Namun, pihaknya tetap akan melakukan arahan tersebut. “Di Bondowoso tak ada (kasus kematian saat isoman-red),” terang Wabuo Irwan. Diterangkannya, bahwa Satgas penanganan Covid-19 kabupaten

tengah mempersiapkan dua tempat isolasi terpusat bagi pasien kategori OTG (Orang Tanpa Gejala) atau gejala ringan. Yakni antara Balai Latihan Kerja (BLK) di Wonosari atau Klinik Paru di Desa Pancoran. “Kita persiapkan tempatnya dulu sebelum penjemputan,” jelas Politisi PDI Perjuangan itu. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso, dr. Mohammad Imron, M.M.Kes menuturkan bahwa pihaknya masih akan mempersiapkan di satu titik. Yang tujuannya, agar ke konsentrasi petugas bisa maksimal. “Ini masih dirapatkan dulu. Tapi kita usahakan satu titik, tapi dimaksimalkan biar konsentrasi petugas lebih maksimal,” pungkasnya. Sedangkan, berdasarkan data penyebaran Covid-19 di Bondowoso per Tanggal 21 Juli 2021 total ada 878 pasien yang tengah men-

Ihsan Kholil/Bhirawa

Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin

jalani perawatan. Sebanyak 682 atau 78 persen isolasi mandiri dan tersebar di semua kecamatan. [san]

KELANA JATIM

Dinsos Jatim Serahkan Bansos Kewirausahaan Kembangkan Usaha Eks Klien Pemprov, Bhirawa Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jatim selalu berupaya memberikan peningkatan pelayanan kepada Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) secara komprehensif. Pelayanan tersebut tidak hanya diberikan ketika PPKS menjalani pembinaan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah naungan Dinsos Jatim, melainkan juga diberikan ketika mereka telah purna pembinaan. Salah satu wujud peningkatan pelayanan Dinsos Jatim kepada eks klien atau warga binaan, yakni melalui pemberian bantuan sosial (bansos) kewirausahaan guna mendukung pengembangan usaha eks klien. Usai menyerahkan bansos kewirausahaan kepada eks klien di Blitar beberapa waktu lalu, Dinsos Jatim menyerahkan bansos kewirausahaan kepada eks klien di Kab. Pasuruan, Kamis (22/7) pagi. Kegiatan yang digelar di kantor Dinsos Kab. Pasuruan ini dihadiri Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial Dinsos Provinsi Jatim, Sekretaris Dinas Sosial Kab. Pasuruan, Kabid Pelayanan dan Rehsos Dinsos Kab. Pasuruan, serta pendamping klien yang berasal dari unsur Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK). [rac]

Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia saat meninjau lokasi peminjaman tabung oksigen gratis di Urusan Kesehatan (Urkes) Polres setempat.

Polres Sediakan Peminjaman Tabung Oksigen Gratis bagi Pasien Covid-19 Isoman Alimun Hakim/Bhirawa

Sterilisasi markas Kodim 0812 Lamongan sebagai langkah pencegahan Covid-19.

Kodim 0815/Mojokerto Bagikan 44 Ton Beras Bagi Masyarakat Terdampak PPKM Darurat Mojokerto, Bhirawa Hembusan angin segar kembali dirasakan ratusan ribu warga Mojokerto raya yang terdampak PPKM. Darurat. Setelah sebelumnya 53.595 KPM mendapatkan bansos sembako, sayur, lauk dan buah, kini Kodim 0815. Mojokerto membagikan 44 ton beras kepada warga lain yang terdampak. Penyerahan bantuan sosial dilakukan mulai hari , Jumat (234/7) yang ditandai dengan penyerahan secara simbolis oleh Dandim 0815. Mojokerto. Letkol inf. Beni Asman. S sos. MH dalam sebuah apel bersama 2 Polres, di halaman Makodim, Kamis (22/7). Dalam keterangannya Dandim yang alumnus Akmil tahun 2001 ini mengatakan, pemberian bansos ini tujuannya tidak lain untuk membantu meringankan beban masyarakat terdampak PPKM Darurat yang saat ini masih berlangsung. Pemerintah Pusat melalui TNI AD mendistribusikan bantuan sosial. Penyaluran Bansos secara berjenjang ini dimulai dari Kodam dan Korem yang ditindaklanjuti di tingkat Kodim. Untuk kali ini Kodim Mojokerto menyalurkan, Bansos berupa beras sebanyak 44 ton ini didistribusikan melalui 20 Koramil di Mojokerto Raya dan setiap Koramil mendapat alokasi 2,2 ton. Teknis penyerahan di lapangan dikoordinasikan Danramil dengan Kapolsek, untuk penyaluran dilakukan langsung para Babinsa dan Bhabinkamtibmas. [min]

Bojonegoro,Bhirawa Lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Bojonegoro membuat kebutuhan masyarakat akan oksigen meningkat. Polres Bojonegoro menginisiasi program peminjaman tabung oksigen gratis bagi pasien Covid-19 saat isolasi mandiri (Isoman) di Kabupaten Bojonegoro. Program tersebut diinisiasi oleh Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia, yang dilandasi Agunge Sikap Tulung Tinulung (ASTUTI) kepada masyarakat yang saat ini mengalami terkonfirmasi positif yang membutu-

hkan tabung oksigen. Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia menjelaskan program peminjaman tabung oksigen gratis ini diperuntukan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri. Dengan Agunge Sikap Tulung Tinulung kepada sesama yang saat ini dalam kondisi sakit dan membutuhkan tabung oksigen untuk penyembuhan. “Peminjaman tabung oksigen ini tidak dipungut biaya, melainkan gratis. Bagi masyarakat yang saat ini isoman apabila membutuhkan tabung

oksigen silahkan datang ke Urusan Kesehatan (Urkes) Polres Bojonegoro, kami siap melayani,” tandas Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia kepada awak media di Urkes Polres Bojonegoro, Kemarin (22/7). AKBP EG Pandia menambahkan dengan bawa Kartu Tanda Penduduk (KTP), surat keterangan swab atau PCR positif. Sementara itu, salah satu warga yang sangat membutuhkan tabung oksigen, Muhammad Zuhri, 34, Desa Tanjungharjo Kecamatan Kapas Kabupaten

Bojonegoro mengatakan merasa bersyukur ada layanan peminjaman tabung oksigen gratis ini. Ia mengaku kesulitan dalam mengisi tabung oksigen, untuk perawatan kerabatanya yang sangat ini sedang isoman. “ Saya sudah cari ke mana-mana tetapi tidak ada. Saya di whatsapp sama teman katanya di Polres ada tabung oksigen gratis, makanya saya langsung ke sini ternyata ada layanan peminjaman tabung oksigen gratis. Saya sangat bersyukur dan berterima kasih,” pungkas Zuhri. [bas]

KPM di 24 Desa Kota Batu Dapat Kucuran Dana Segar Kota Batu,Bhirawa Para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di 24 Desa/ Kelurahan Kota Batu menerima kucuran dana segar dari pemerintah. Kamis (22/ 7), para KPM di 22 Desa/ Kelurahan mendapatkan Bantuan Sosial Tunai (BST) yang diserahkan di balai desa/ kelurahan masing masing. “Hari ini (kemarin) diagendakan penyaluran BST di 22 desa/ kelurahan. Adapun penyaluran BST di dua desa lainnya telah dilaksanakan pada tanggal 20 Juli (2021) lalu,”ujar Kadiskominfo Batu, Ony Aridianto, Kamis (22/7). Salah satu desa yang kemarin menyalurkan BST adalah Desa Giripurno. Penyaluran yang dilaksan-

Suasana pengambil BST di Balai Desa Giripurno, Kamis (22/7).

akan di balai desa Giripurno ini merupakan penyaluran tahap 5 dan 6 pada tahun 2021 atau periode

bulan Juli 2021. P Untuk Desa Giripurno jumlah KPM relatif sedikit, yakni hanya 93 kuota.

Dan sesuai dengan pendataan Pemerintah Daerah memutuskan bahwa penyaluran BST tahap 5 dan 6 ini sebesar Rp 600ribu per KPM. Selain Giripurno ada dua desa lain yang memiliki jumlah KPM rendah. Yakni, Desa Sumber Brantas dan Gunungsari dimana masing- masing secara berurut memiliki 51 KPM dan 52 KPM. Adapun jumlah KPM terbanyak ada di Kelurahan Temas yang mencapai 793 KPM. “Untuk Desa Tulungrejo jumlah KPM-nya 392 penerima. Hingga saat ini belum ada keluarga kurang mampu di desa ini yang belum tersentuh BST,”ujar Suliono, Kepala Desa Tulungrejo. [nas]

Tiga Pilar Distribusikan Kebutuhan Pokok dan Obat-Obatan ke Masyarakat Terdampak Covid -19 Tiga pilar Kab. Lamongan Secara resmi melepas penyaluran kebutuhan masyarakat terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat melalui Babinsa dan Bhabinkamtibmas, di lapangan Kodim 0812 Lamongan,Kamis(22/7). Pendistribusian bantuan bagi masyarakat terdampak PPKM berisi berbagai kebutuhan yang urgent bagi masyarakat, baik dalam wujud vaksinasi, bantuan sembako, vitamin maupun obat-obatan, dilakukan oleh Pemkab Lamongan, Kodim 0812 Lamongan dan Polres Lamongan. Bupati Yuhronur mengatakan, penyaluran paket ini merupakan bentuk pelayanan terhadap masyarakat. “Kita hadir supaya masyarakat yang terdampak PPKM ini semakin meningkat imunnya dan dapat segera kembali beraktivitas dengan baik,” katanya. Dalam pelaksanaanya, Yuhronur

mengapresiasi kepada Dandim 0812 dan Kapolres Lamongan atas sinergitas yang telah dilakukan untuk masyarakat Lamongan selama penanganan pandemi Covid–19. Dirincikannya, total 50 Ton beras diberikan atau disalurkan kepada masyarakat secara berangsur-angsur, dengan harapan masyarakat benar-benar terbantu dalam situasi seperti ini (PPKM ) Darurat. “ini adalah bentuk support yang kita berikan kepada masyarakat, supaya masyarakat yang terdampak ini bisa merasa terbantu dengan kehadiran pemerintah, khususnya tiga pilar (TNI, Polri, Pemerintah),” terang

Bupati Lamongan ini. Ditambahkannya, penyaluran kebutuhan pokok ini tidak hanya disalurkan untuk pasien yang sedang melakukan isolasi mandiri, namun juga bagi masyarakat yang dianggap terdampak dan sangat membutuhkan uluran bantuan serta support. “Yang kemarin memang kita khususkan untuk pasien yang isoman, tapi yang ini kita berikan pada masyarakat yang terdampak. Masyarakat terdampak kan bisa bermacam-macam, bisa pengusaha, bisa masyarakat yang karena lapaknya ditutup, dan sebagainya. Prinsipnya tidak tumpang tindih dengan yang sudah diberikan pemerintah sebelumnya,” imbuh Yuhronur. Sementara itu, Dandim 0812 Letkol inf Sidik Wiyono menngungkapkan,kami bersama Polri dalam hal ini Polres Lamongan akan terus

bekerjasama dalam membantu pemerintah tentang penanganan Pandemi Covid -19. “Dalam pendisitribusian paket kebutuhan masyarakatkepada masyarakat yang terdampak PPKM langsung ke pokok sasaran lewat Babinsa dan Bhabinkamtipmas jajaran Kodim 0812 Lamongan dan Polres Lamongan secara door to door berdasarkan data yang sudah direncanakan,”ungkap Dandim 0812 Letkol Inf Sidik Wiyono. Dijelaskanya, pandemi Covid-19 dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat, memberikan dampak yang significant kepada masyarakat. “Maka dari itu, pemerintah berupaya memnuhi kebutuhan masyarakat dengan paket beras dan vitamin diharapkan bisa sedikit meringankan beban masyatakat,” jelasnya. [Aha/Yit]

Alimun Hakim/Bhirawa

Bupati Yuhronur Efendi bersama Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono dan Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana saat menyalurkan paket kebutuhan masyarakat terdampak Covid - 19.


EKONOMI Bulog Salurkan Beras PPKM bagi Warga Surabaya Jumat Kliwon, 23 Juli 2021

Halaman 10

Surabaya, Bhirawa Ditetapkannya masa PPKM darurat sejak 3 juli sampai tanggal 20 Juli yang kemudian diperpanjang hingga tanggal 25 Juli tidak menyurutkan perhatian pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat. Untuk itu pemerintah menugaskan Perum Bulog untuk segera menyalurkan bantuan beras kepada masyarakat. Adapun penyaluran perdana bantuan beras PPKM 2021 di Surabaya dilaksanakan di Kecamatan Tenggilis Mejoyo dan dihadiri Asisten II Pemerintah Kota Surabaya, M Ikhsan beserta Camat, Danramil, Kapolsek, Lurah dan para warga yang akan menerima bantuan beras tersebut. Kepala Kantor Bulog Cabang Surabaya Utara, Nur Juliansyah

Rahman mengungkapkan pemerintah telah memberikan bantuan sosial tunai maupun bantuan beras. Dalam hal ini Bulog diberikan penugasan untuk menyalurkan dan mendistribusikan beras medium yang dikelola pleh Perum Bulog. “Untuk di Indonesia secara Nasional kami ditugaskan untuk menyalurkan beras sebesar 200 ribu ton dan khusus

untuk Kota Surabaya kita menyalurkan sebesar 2.600 ton dan nantinya setiap warga akan mendapatkan 10 kg beras medium,” terangnya, Kamis (22/7). Nur Juliansyah berharap dengan adanya bantuan ini masyarakat tidak perlu panik dan tidak perlu takut karena pemerintah hadir ditengah-tengah masyarakat. “Keberhasilan penyaluran bantuan beras untuk warga Surabaya ini juga tergantung dari koordinasi antara Bulog dengan Pemerintah Kota Surabaya,” ujarnya. Sementara stok beras di Bulog saat ini cukup aman karena masih memiliki 41 ribu ton di gudang Bulog Buduran Sidoarjo. “Pemberian bantuan beras ini tidak menggangu stok beras yang ada, karena saat ini juga sedang proses pen-

gadaan penyerapan beras dan terus berjalan,” jelas Nur Juliansyah. Asisten II Pemkot Surabaya, M Ikhsan mengatakan dengan bantuan beras ini diharapkan dapat membantu warga Surabaya. “Meskipun tidak banyak, semoga ini bisa meringankan biaya sehari-hari baik yang berbentuk beras 10 kilo maupun uang tunai,” pungkasnya. Menurut M Ikhsan, untuk bantuan uang tunai saat ini sudah berjalan dan untuk bantuan beras baru berjalan mulai hari ini di awali di Kecamatan Tenggilis Mejoyo Surabaya. “Mudah-mudahan apa yang diinginkan oleh kita semua nantinya bisa meringankan beban kita semua dan keluarga,” katanya.[riq]

achmad tauriq/bhirawa

Kepala Kantor Bulog Cabang Surabaya Utara, Nur Juliansyah Rahman saat memberikan bantuan beras PPKM secara simbolis ke salahsatu warga Kecamatan Tenggilis Mejoyo Surabaya.

BURSA EKONOMI

Tetap Sehat dan Produktif di Masa Pandemi, Demi Gas Jatim Surabaya, Bhirawa Di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, perusahaan migas dituntut untuk dapat beradaptasi dengan kondisi yang sangat dinamis, serta agile terhadap perubahan-perubahan yang terjadi. Selain itu, pandemi Covid-19 ini juga menuntut adanya kebiasaan baru, merubah banyak hal dan membatasi ruang gerak para pegawai. Namun, di saat yang sama pandemi ini juga harus dijadikan momentum sebagai upaya merapikan sistem dan cara atau pola kerja dengan menciptakan inovasi-inovasi yang bisa dilakukan. Tak terkecuali bagi Husky-CNOOC Madura Limited (HCML). HCML merespons situasi pandemi Covid-19 saat ini dengan cepat dan respons ini bagian dari upaya perusahaan untuk menjaga para pegawai agar terlindung dan tetap bisa bekerja maksimal dan penuh produktivitas. Manager HSSE Dept, Rockyanto Sasabone mengungkapkan dahulu sebelum pandemi, seluruh pegawai HCML bekerja di kantor atau lapangan, bertemu langsung dengan rekan-rekan kerja untuk meeting, menyelesaikan tugas bersama dan lainnya, bahkan untuk sekedar makan siang atau ibadah bersama. Namun, saat mulai pandemi menyerang apalagi sekarang ini, semua berubah total.[riq]

Polres Ringankan Beban Warga Terdampak Kota Batu, Bhirawa Kepolisian Resor (Polres) Kota Batu bersama koperasi Sinau Andandani Ekonomi (SAE) Pujon berkolaborasi membantu meringankan beban warga terdampak PPKM Darurat. Kamis (22/7), bertempat di Mapolsek Pujon, mereka memberikan bantuan sosial (bansos) sembako kepada para warga terdampak di Kecamatan Pujon. Penyaluran bansos di Mapolsek Pujon ini dimulai pukul 08.45 WIB dan dihadiri langsung Kapolres Batu AKBP Catur C Wibowo SIK MH bersama Muspika Pujon. Adapun dari pihak Kop SAE pujon dihadiri oleh para pimpinannya. Di antaranya, Ketua Umum H Abdi Suwasono, Ketua 1 H.Niam Sofi, sekretaris H Hariyanto, dan bendahara H Suyanto. “Terimakasih Kepada Bapak Kapolres Batu beserta para pejabat utama Polres Batu atas kerjasamanya hadir dalam rangka penyaluran bantuan sosial dampak PPKM Darurat di wilayah Kecamatan Pujon,”ujar Ketua Umum H Abdi Suwasono, Kamis (22/7). Ia mengatakan bahwa di masa pandemi ini banyak masyarakat di Kecamatan Pujon yang terdampak PPKM Darurat yang kini dilakukan perpanjangan. Untuk itu Kop SAE menggandeng kepolisian untuk bekerja sama untuk penyaluran bantuan sosial agar bisa tersampaikan kepada warga terdampak di wilayah Kecamatan Pujon. “Meskipun penyaluran ini tidak banyak, semoga dengan ini bisa tetap membantu dan meringankan warga masyarakat Pujon yang terdampak PPKM Darurat,” ungkap Abdi.[nas]

3.163 PKL dan Warung Terima Bansos Pasuruan, Bhirawa Pemkot Pasuruan memberikan bantuan ekonomi bagi pelaku usaha di Kota Pasuruan. Total ada 3.163 penerima manfaat bantuan yang bernama Bansos Gotong Royong Ekonomi. Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf menyampaikan bantuan diberikan melalui rekening Bank Jatim dibagikan langsung kepada penerima manfaat yang terdiri dari para pemilik warung, kafe, pedagang kaki lima, pelaku UMKM, serta beberapa pelaku usaha lainnya. “Ban-

tuan ini adalah upaya pemerintah membantu pelaku ekonomi dalam menghadapi pandemi Covid-19,” ujar Gus Ipul, Kamis (22/7). Ribuan penerima tersebut tersebar di seluruh kelurahan di Kota Pasuruan. Mereka sesuai jadwal bergiliran ke kantor kelurahan untuk mengambil bantuan. Pembagian per-RW dilakukan agar para penerima manfaat tidak berbarengan dalam mengambil bantuan. “Prinsipnya semua yang sudah terdata pasti akan mendapatkan bantuan. Ini, hanya untuk mengatur karena saat ini

Rangkul Semua Elemen Masyarakat, Totalitas Selamatkan Warga dari Covid-19 Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya totalitas dalam menangani dan menyelamatkan warga dari Covid-19. Berbagai langkah dilakukan, termasuk merangkul semua elemen masyarakat untuk bersama-sama dan bergotong-royong memerangi pandemi Covid-19. Begitu dilantik menjadi Wali Kota Surabaya pada Jumat (26/2/2021), tak ada euforia yang dilakukannya. Sebaliknya, ia langsung fokus dan all out menangani pandemi Covid-19. Bahkan, di hari pertama kerja, ia langsung meninjau vaksinasi massal bagi lansia. Selanjutnya, ia juga memantau dan menyapa warga yang donor darah dan donor plasma konvalesen. “Dalam menangani Covid-19, kita akan terus memasifkan 3T, yaitu testing, tracing, dan treatment. Tentunya, ini akan dilakukan dengan gotong-royong. Insyallah kalau kita bersama-sama akan bisa melewati semua ini,” tegas Wali Kota Eri. Sembari menyiapkan berbagai inovasi untuk melayani warga, ia juga fokus menggeber vaksinasi di Kota Pahlawan. Mulai dari nakes, pelayanan publik, lansia, para pedagang dan juga sasaran lainnya. Ia juga mengeluarkan beberapa peraturan yang detail demi mencegah penyebaran Covid-19 di Surabaya. Ketika kasus Covid-19 di Kota Surabaya mulai landai, ternyata daerah tetangga Surabaya sedang mengalami kenaikan kasus Covid-19, bahkan masuk dalam zona merah. Berdasarkan hasil rapat bersama Forkopimda Jatim, akhirnya dilakukan penyekatan di Suramadu sisi Surabaya dan langsung dilakukan tes swab antigen. “Ini dilakukan demi kebaikan bersama, untuk bersamasama mencegah Covid-19,” ujarnya. Dengan berjalannya waktu, Covid19 muncul dengan Varian Delta yang menyerang berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Jawa Timur dan Surabaya. Bahkan, berbagai rumah sakit di Surabaya yang menjadi rujukan pasien Covid-19 dari berbagai daerah akhirnya penuh. Di tengah kegentingan itu, Wali Kota Eri tampil sebagai panglima perang melawan Covid-19. Ia meminta jajarannya untuk memasifkan kembali swab

Hilmi Husain/Bhirawa

Warga Kota Pasuruan saat menerima bantuan sebagai upaya pemerintah membantu pelaku ekonomi dalam menghadapi pandemi Covid-19.

hunter. Ia juga menambah gedung isolasi di Hotel Asrama Haji (HAH). Bahkan, pada Senin (28/6/2021), ia memimpin apel pasukan di Balai Kota Surabaya. Saat itu, ia memekikkan takbir tiga kali dan menyatakan jihad fi sabilillah dalam menghadapi Covid-19. Semangat para petugas dari TNI-Polri dan juga jajaran pemkot berkobar kala itu. “Semangat ya, ini demi keluarga kita semua. Insyallah mulai hari ini kita jihad fi sabilillah menghadapi pandemi Covid-19. Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar,” kata Wali Kota Eri disambut takbir pula oleh para petugas. Ia juga mengingatkan warga melalui pengeras suara di traffick light dan juga pengeras suara lainnya. Bahkan, ia juga menggandeng tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama mensosialisasikan kepada warga dan umatnya masing-masing supaya tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat. “Varian Delta ini dampaknya luar biasa, lonjakan kasusnya tidak bisa diprediksi, sehingga banyak keluar besar warga Surabaya yang terpapar Covid-19. Makanya saya nyuwun tulung (minta tolong) betul kepada semuanya untuk lebih waspada lagi, tolong terus menjaga protokol kesehatan, sudah cukup saudara-saudara kita yang sakit dan sudah banyak yang meninggal, tolong jangan ditambah lagi,” imbuhnya. Ia juga menggelar doa bersama dan khataman Al-Quran untuk memerangi Covid-19 ini. Menurutnya, selain ikhtiyar lahir, selaku manusia juga harus melakukan ikhtiyar batin. Nah, ikhtiyar batin itu dilakukan dengan cara menggelar doa bersama dan khataman. “Inilah kekuatan kita untuk melawan pandemi ini,” tegasnya. Wali Kota Eri juga mengajak dan menyemangati Satgas Kampung Tanggung Wani Jogo Suroboyo untuk aktif kembali melawan Covid-19. Bahkan, ia

juga memberikan insentif kepada mereka supaya ikut serta menekan penyebaran Covid-19 di perkampungan mereka masing-masing. Di samping itu, ketika dia mendengar informasi bahwa pemulasaran jenazah harus antri lama, dia pun langsung membuat kebijakan menyiapkan pemulasaran sendiri di Keputih. “Jadi, khusus untuk warga Surabaya, pemulasaran jenazahnya bisa dilakukan di Keputih ini, sehingga tidak perlu antri lama,” ujarnya. Semakin hari, kondisi Surabaya tidak sedang baik-baik saja. Ia pun mendeklarasikan “Surabaya Memanggil”. Tak lama kemudian, panggilan dari Wali Kota Eri itu dijawab oleh warga Surabaya. Ada sebagian warga yang langsung berbondong-bondong menjadi relawan penanganan Covid-19, dan ada pula dari para pengusaha menyumbangkan sebagian harta dan CSR-nya untuk membantu pemkot dalam menangani Covid-19. Bantuan itu terus mengalir hingga saat ini. Tugas dari Relawan Surabaya Memanggil itu bermacam-macam, ada yang membantu para nakes, ada yang jadi sopir ambulace, ada yang membantu vaksinasi massal, dan ada pula yang terus sosialisasi ke warga tentang PPKM Darurat beserta protokol kesehatannya. Gotong royong yang sering disampaikan Wali Kota Eri pun perlahan terwujud, karena mereka bahu-membahu bersama-sama membantu pemkot dalam melawan Covid-19. Gebrakan Wali Kota Eri tak berhenti sampai di situ. Setelah sukses menggelar vaksinasi massal di berbagai tempat, terutama di Stadion Gelora 10 November, Wali Kota Eri juga

menyiapkan Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) di Kedung Cowek. Kini, RSLT itu sudah banyak menampung pasien Covid-19. Bahkan, Wali Kota Eri juga sedang menyiapkan rumah sakit lapangan di setiap kelurahan, termasuk di Gor Indoor GBT. “Rumah sakit lapangan ini khusus untuk menampung pasien Covid-19 yang kondisinya ringan hingga sedang, termasuk yang membutuhkan oksigen. Nah, kalau yang parah kita langsung rawat di rumah sakit,” tegasnya. Sambil menyiapkan rumah sakit lapangan di setiap kelurahan, Wali Kota Eri juga meminta jajarannya membuat peti mati karena dia tidak ingin keluarga yang berduka akibat Covid-19, masih kebingungan mencari peti mati. Bahkan, ia juga meminta jajarannya memperbanyak pembuatan masker, sehingga demi memaksimalkan pembuatannya dilakukan di Balai Kota Surabaya. Selain itu, ia juga menyulap sejumlah mobil dinas menjadi mobil jenazah, karena selama beberapa hari ini sering kekurangan mobil jenazah. Ia juga meminta seluruh staf di lingkungan Perangkat Daerah untuk ikut terjun dalam melakukan tracing. “Jadi, apapun yang dimiliki oleh pemkot kita maksimalkan untuk melawan Covid-19 ini. Saya sangat yakin, dengan ikhtiyar lahir yang sudah banyak kita lakukan ini, dan ikhtiyar batin melalui doa bersama dan khataman AlQuran, saya yakin bahwa pandemi ini akan segera berakhir di Kota Surabaya, mari bersama-sama melawan Covid-19 ini,” pungkasnya. [ADV]

masih pandemi,” tegas Gus Ipul. Pantauan di lokasi di Kelurahan Bugul Lor, para penerima bantuan dibagi setiap RW sesuai jadwal. Penerima dari RW 01, 02 dan 06 mengambil bantuan pukul 08.00-09.00, selanjutnya RW 03 dan RW 08 mengambil pukul 09.00-10.00. Lalu RW 04 pukul 10.00-11.00 dan RW 05 pukul 11.00-12.00 serta RW 06 pukul 12.30-13.30. “Semua bantuan ini digelontorkan untuk meringankan beban masyarakat akibat dampak pandemi Covid-19.

Bagi para penerima bantuan cukup datang ke kantor kelurahan dengan membawa foto kopi KTP dan KK, tidak boleh diwakilkan dan harus mengenakan masker,” kata Gus Ipul. Sebelumnya, sebanyak 5.700 keluarga warga Kota Pasuruan juga menerima bantuan uang tunai dari pemerintah Kota Pasuruan pada Senin (19/ 7). Tak hanya itu, Senin (26/7) nanti ada 29.000 KK warga Kota Pasuruan juga akan mendapatkan bantuan uang tunai dari Kementerian Sosial.[hil]


SAMBUNGAN

Jumat Kliwon, 23 Juli 2021

Halaman 11

Capaian Vaksinasi Jatim Tertinggi di Indonesia Sambungan hal 1 Apalagi, lanjut Khofifah Jatim mendapat tambahan sebanyak 506 ribu dosis vaksin dari Kementerian Kesehatan. “Alhamdulillah pada rakor yang sama langsung direspons Pak Menkes, langsung akan mengirim 506 ribu dosis,” kata dia. Rencananya, tambahan vaksin Covid-19 ini akan tiba di Jatim pada Kamis (22/7) malam. Merek vaksin yang datang ialah AstraZeneca. Ia mengajak masyarakat dan para jurnalis beserta keluarganya yang belum vaksin untuk segera vaksin. “Kita bisa door to door vaksinasi, pastikan bahwa kita dan keluarga kita tervaksin,” ujar Khofifah. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi menyebut, vaksinasi juga telah dilakukan untuk guru dan tenaga pendidik. Di dosis pertama vaksinasi sebanyak 82 persen. Sedangkan yang telah menerima vaksin dosis lengkap sebanyak 72 persen. Vaksinasi kepada guru dan tendik akan dilakukan hingga 100 persen. Selanjutnya, sasaran vaksinasi pada pekan ini dan pekan-pekan mendatang adalah pelajar. Sejumlah daerah, kata Wahid, telah melakukan vaksinasi kepada pelajar, yakni Surabaya, Tuban dan Jombang. “Beberapa hari lalu vaksinasi dilaksanakan di SMAN 5 Surabaya, saat ini (kemarin) SMAN 6 Surabaya dan besok (hari ini) SMA Trimurti Surabaya. Harapannya adalah saat pembelajaran tatap muka terbatas dilaksanakan semua warga sekolah sudah divaksin,” ujarnya. Kepala SMAN 6 Surabaya, Mamik Pujowati menambahkan untuk vaksinasi pelajar disekolahnya diikuti 906 siswa. Namun beberapa diantaranya tidak mengikuti pelaksanaan vaksin karena beberapa hal. Seperti sudah melakukan vaksin mandiri ataupun karena sakit. “Untuk vaksin ini semuanya harus pakek surat ijin orangtua. Yang tidak diijinkan karena sudah vaksin, kita minta bukti kartu vaksinnya. Jika karena kondisi sakit atau sedang melakukan isoman kita minta pernyataan dari orangtua,” jabarnya. Sementara itu, persiapan PTM terbatas sudah dilakukan jauh-jauh hari oleh Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim. Meski begitu, perencanaan pelaksanaan tetap dilakukan secara optimal, mengingat tingginya kasus Covid-19 beberapa bulan terakhir di Indonesia. Karenanya, usai kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) usai tanggal 26 Juli 2021 mendatang, Dindik berencana merumuskan PTM terbatas. Menurut Kepala Dindik Jatim, Wahid Wahyudi, perumusan PTM terbatas tak lepas dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh pihaknya. Di mana menurut dia, pembelajaran jarak jauh tidak efektif. “Sehingga PTM sangat perlu dilakukan terutama untuk siswa SMK karena harus praktek. Setelah PPKM akan kita rumuskan PTM terbatas,” tambah Wahid, Kamis (22/7). Selama pelaksanaan PPKM, pembelajaran dilakukan secara daring sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri). “Di Jatim semua masuk level 3 dan 4. Semua kabupaten/kota dilakukan pembelajaran daring atau dari rumah,” kata Wahid. Pada kesempatan yang sama, Wahid menyebut guru dan tenaga pendidikan yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi banyak yang sudah divaksinasi Covid-19, namun capaiannya belum 100 persen. “Guru dan tenaga pendidikan yang sudah divaksin pertama itu sebanyak 89 persen, sedangkan yang sudah vaksin kedua itu 72 persen. Ini dilanjut terus sampai mencapai 100 persen,” ujarnya. Selama satu pekan ini, Disdik Jatim menggeber vaksinasi Covid-19 pelajar khususnya tingkat SMA/SMK sederajat. Beberapa kabupaten/kota disebut Wahid, juga sudah mencanangkan vaksinasi Covid-19 untuk para siswa. Diantaranya, Jombang, Tuban dan Surabaya. [ina]

12 Daerah di Jatim Masuk Klasifikasi PPKM Level 4

n

Gini Ratio Jatim Tercatat Sebesar 0,374

Sambungan hal 1 sebesar 0,387. “Angka ini naik sebesar 0,014 poin dibanding Gini Ratio September 2020 yang sebesar 0,373,” kata Dadang. Untuk daerah perdesaan Gini Ratio Maret 2021 tercatat sebesar 0,324. “Angka ini naik sebesar 0,006 poin dibanding Gini Ratio September 2020 yang sebesar 0,318,” ujarnya. Pada Maret 2021, lanjut Dadang, distribusi pengeluaran kelompok penduduk 40 persen terbawah adalah sebesar 18,19 persen. “Artinya pengeluaran penduduk berada pada kategori tingkat ketimpangan rendah,” tambahnya. Demikian pula jika dirinci menurut wilayah, pengeluaran penduduk baik di daerah perkotaan maupun perdesaan berada pada kategori tingkat ketimpangan rendah. Pada daerah perkotaan angkanya tercatat sebesar 17,49 persen, dan di perdesaan angkanya tercatat sebesar 20,35 persen. [rac] n

n

alikus/bhirawa

Jumlah pelanggar Prokes di Kabupaten Sidoarjo saat disidang Tipiring, Kamis (22/7)

Pelanggar Prokes di Sidoarjo Mulai Menurun Sidoarjo, Bhirawa Pelanggar protokol kesehatan (Prokes) yang ditertibkan oleh petugas gabungan di Kabupaten Sidoarjo, Jatim mulai 16 - 21 Juli 2021 terkait pelaksanaan PPKM Darurat jumlahnya mulai menurun tajam. Jika pada sidang Tipiring yang digelar Kamis lalu (16/7) di lapangan tenis indoor GOR Sidoarjo, sebanyak 1.084 orang pelanggar, namun pada sidang Tipiring, Kamis (22/7) kemarin jumlahnya menurun tajam menjadi 398 orang pelanggar. Karena jumlah pelanggarnya menurun, total hasil denda juga ikut menurun. Bila pada sidang Tipiring sebelumnya memperoleh sebesar Rp.79.7 juta, pada

Sidang Tipiring, Kemarin, sebesar Rp.23.050.000. “Alhamdulilah, semoga masyarakat terus semakin sadar akan arti pen­ tingnya untuk memakai masker dalam mencegah penularan virus Covid-19,” komentar Kabid Penegakan Perda Satpol PP Kab Sidoarjo, M.Sulton Hasan saat memantau jalannya Sidang Tipi­ ring, kemarin, Kamis (22/7). Selain itu, di masa PPKM Darurat ini, lanjut Sulton, masyarakat juga harus tetap mematuhi peraturan jam malam dan menghindari adanya kerumunan massa. Karena semuanya sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Yang saat ini kondis-

inya sedang mengalami lonjakan. Dikatakan oleh Sulton, dari 389 orang pelanggar, dalam Sidang Tipiring, kemarin, yang tidak hadir ada sebanyak 247 orang. Mereka nantinya diharuskan membayar sanksi ke Kejari Sidoarjo. Dalam Sidang yang dipimpin oleh Hakim Affandi SH MH itu, pelanggar perorangan dikenai sanksi Rp150.000. Sedangkan bagi pelaku usaha Rp.250.000. Dalam Sidang, kemarin, ada 4 pelaku usaha yang kena sanksi. Jalannya Sidang Tipiring, kemarin, berjalan cepat. Karena pelanggarnya sedikit. Sehingga begitu dimulai pada pukul 08.00, pada pukul 10.00 WIB Sidang sudah selesai dengan tertib dan lancar. [kus]

Sambungan hal 1 yang disiapkan oleh Pemkot Surabaya di GBT. Di lokasi tersebut, Pemkot Surabaya menyiapkan sebanyak 225 bed yang di dalamnya terdapat high care unit (HCU) untuk kategori sedang. RS tersebut juga menyiapkan bed untuk gejala ringan di sisi belakang. “Artinya format untuk bisa memberikan layanan bagi yang bergejala ringan sampai sedang di sini tempatnya. Dan kalau harus dirujuk karena cenderung ke arah berat maka ke RS BDH.

Menurut mantan Menteri Sosial RI ini, format ini menjadi penting untuk dijadikan mitigasi bersama. Di samping layanan kuratif juga tetap dilaksanakan mulai dari lini terbawah seperti di kelurahan yang tetap menyediakan ruang isolasi. Selanjutnya Asrama Haji juga disiapkan untuk OTG. Sedangkan layanan kuratif untuk gejala ringan sampai sedang juga disiapkan di beberapa tempat. Semuanya disiapkan untuk memastikan bahwa semua tetap berikhtiar untuk memberikan layanan kuratif. “Jadi ini adalah hilirnya, kuratif. Tetapi

kita tetap mendorong hulunya, yaitu vaksinasi, dan kedua adalah disiplin protokol kesehatan. Jadi hulu hilir ini harus nyambung,” ujar Khofifah. Kendati layanan kuratif ini terus ditambah, Khofifah tetap berharap bahwa jika layanan tersebut tidak terpakai akan lebih bagus. Tetapi pemerintah tetap harus menyiapkan segala sesuatunya untuk memastikan bahwa sinergitas antara forkopimda provinsi dan forkopimda kabupaten/kota nyambung dalam memberi perlindungan dan keselamatan kepada masyarakat. [tam]

BOR Rumah Karantina Diklaim Alami Penurunan n

TNI AL Layani Pengisian Oksigen Gratis 24 Jam n

Sambungan hal 1

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono meninjau langsung proses pengisian tabung oksigen, Kamis (22/7) di Dermaga Madura Ujung Koarmada II. Turut mendampingi, Pangkoarmada II, Laksamana Muda Iwan Isnurwanto, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan unsur BPBD Provinsi Jatim. “Oksigen generator di KRI dr. Soeharso-990 dengan tiga Nozzle pengisian. Mampu mengisi 25 tabung oksigen berkapasitas 6.000 liter selama 24 jam. Dan 65 tabung dengan kapasitas 1.500 liter selama 24 jam non stop,” kata Kasal, Laksamana TNI Yudo Margono. Pihaknya juga secara simbolis menyerahkan bantuan oksigen kepada Gubernur Jatim, untuk kemudian didistribusikan ke RS yang membutuhkan. Depo pengisian oksigen ini bisa

digunakan oleh masyarakat umum yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman). Masyarakat bisa menukar tabung oksigen kosong dengan tabung yang ada isinya. “Tempatnya akan saya buka di DBAL Jalajaya Koarmada II di Jalan Jakarta, Tanjung Perak, Surabaya. Masyarakat tinggal serahkan tabung oksigen kosong dan diganti dengan tabung yang ada isinya. Kita buka 24 jam secara gratis,” jelasnya. Tak hanya masyarakat, Yudo menambahkan, bagi RS di Jatim yang membutuhkan oksigen akan kita siapkan. Pihak RS bisa langsung kesana dan membawa tabung kosong, nantinya diganti dengan tabung oksigen yang penuh. Pihaknya berharap mudah-mudahan bisa membantu kelangkaan oksigen yang saat ini banyak dibutuhkan masyarakat. Terkait kebutuhan oksigen di pulaupulau di Jatim, pihaknya mengaku belum

ada laporan terkait hal itu. Namun Yudo memastikan apabila ada yang membutuhkan, akan dikirim langsung dengan KRI unsur gelar. Begitu juga untuk serbuan vaksinasi, dari awal pihaknya sudah menginstruksikan kepada jajaran TNI AL. Terutama, sambungnya, serbuan vaksinasi untuk masyarakat maritim. Khususnya di pelabuhan-pelabuhan perikanan, masyarakat terpencil dan pulau-pulau terluar. Pihaknya sudah melakukan serbuan vaksinasi di Pulau Sapeken. Dan hari ini (kemarin) di Pulau Seribu dilaksanakan vaksinasi. “Semua sarana prasarana yang ada di Angkatan Laut akan kita kerahkan untuk penanganan Covid-19. Terutama membantu Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah untuk segera menyelesaikan Covid-19. Seperti serbuan vaksinasi dan pemenuhan kebutuhan oksigen,” pungkasnya.[bed]

Motivasi Lahirnya Inovasi Baru n

Sambungan hal 1

yang memudahkan mereka. “Ibaratnya seperti jamur yang tumbuh di musim hujan. Dalam masa pandemi Covid-19 ini, inovasi pelayanan publik justru harus terus semakin tumbuh berkembang. Selain tujuannya memang untuk memudahkan rakyat, pada kondisi saat ini, juga diharapkan bisa ikut mencegah penularan virus Covid-19,” ujar Heri. Inovasi pelayanan pada saat ini, menurutnya, tentunya inovasi-inovasi

pelayanan yang bisa mengurangi kerumunan massa, agar tidak terlalu banyak interaksi dengan kerumunan massa. “Agar bisa mencegah diri dari penularan Covid-19, yang hingga saat ini masih terus menjadi momok semua orang di semua negara,” ujarnya. Ayah dua orang anak ini mempunyai kiat tersendiri dalam upaya untuk mempercepat pencapaian indek inovasi daerah di Kabupaten Sidoarjo pada 2021 ini. Diantaranya, memotivasi para inovator dengan penganugerahan

penghargaan dan memberikan Bimtekbimtek agar inovator bisa melahirkan inovasi terbaiknya. Dikatakan Heri, pada 2019 lalu, Kabupaten Sidoarjo sebenarnya sempat mendapat penilaian dari Kepmendagri terkait indek inovasi daerah. Pada saat itu Kab Sidoarjo berada dalam urutan lima besar. Namun, pada tahun 2020, sayang tidak mampu untuk mempertahankan posisi tersebut. “Tetapi Kab Sidoarjo masih dianggap daerah yang inovatif,” ujar pejabat kelahiran Kota Ponorogo tersebut. [kus]

Sambungan hal 1

Penambahan kasus baru mencapai 6.625 orang dengan pasien yang terkonfirmasi dalam perawatan mencapai 52.219 orang. Sedangkan penambahan angka kematian di Jatim mencapai 270 orang dalam sehari. Kendati demikian, penambahan pasien yang terkonfirmasi negatif atau sembuh juga cukup tinggi mencapai 3.182 orang dalam sehari. Selain daerah yang ditetapkan dalam asesmen PPKM Level 4, Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak juga menyebut lima daerah yang disoroti oleh Menteri Kesehatan d Menko Maritim dan investasi sebagai koordinator PPKM Darurat karena angka kematiannya tergolong tinggi. Di antaranya ialah Kabupaten Tuban, Situbondo, Ponorogo, Jombang dan Banyuwangi. “Tapi tiga di antara lima kabupaten itu yang agak menarik karena ICU-nya tidak terisi penuh bahkan tidak sampai 80 persen. Namun, mengapa angka kematiannya justru tinggi. Hal ini dikhawatirkan masyarakat tidak segera mengantarkan pasien ke rumah sakit atau rumah karantina,” tutur Emil. Mantan Bupati Trenggalek itu menegaskan, saat ini di Jatim telah berdiri rumah karantina di 29 kabupaten/kota dengan pengawasan tenaga kesehatan. “Jangan ditunda-tunda, jangan mikir nyamannya dulu lah. Tapi semakin dini kita mendapat perhatian dari tenaga kesehatan maka semakin besar harapan untuk sembuh,” tutur Emil. Untuk diketahui, total angka kematian karena Covid-19 hingga kemarin di lima kabupaten tersebut secara rinci di Kabupaten Tuban sebanyak 759 orang atau bertambah 10 orang dari hari sebelumnya 749 orang, Situbondo 488 orang atau bertambah 12 orang dalam sehari, Ponorogo 704 orang atau bertambah 12 orang, Jombang 930 orang bertambah 18 orang meninggal dan Banyuwangi 1.045 orang dengan catatan penambahan sehari sebanyak 9 orang. Emil berharap, angka kematian ini dapat ditekan dengan upaya percepatan vaksinasi yang diharapkan dapat segera mewujudkan herd imunity atau kekebalan komunal. Sebab, dia menjelaskan dari studi kasus kematian di DKI Jakarta menunjukkan angka kematian yang terjadi pada penerima vaksin dosis pertama lebih kecil dari pada yang belum menerima vaksin. Dan yang telah menerima dosis vaksin kedua lebih kecil lagi. Artinya, vaksin tersebut memberi peluang, meski kepastian tetap di tangan Yang Maha Kuasa. Sementara itu, Kepala Dinkes Jatim dr Herlin Ferliana menjelaskan, penambahan angka kematian per hari bukan berarti terjadi pada hari itu. Sebab, laporan kematian akibat Covid-19 adalah kematian yang data pendukungnya sudah ada. Jadi saat pasien meninggal dinyatakan karena Covid-19, itu karena sudah ada hasil lab. “Kadang-kadang ada yang sudah meni­nggal tapi hasil labnya belum turun. Ini temen biasanya menunggu sampai hasil turun untuk memastikan faktor penyebab meninggal apa karena covid atau tidak. Jadi ada standart untuk pelaporan kematian harus bisa dipastikan kematian karena Covid dengan dukungan ada laboratorium dari pasien tersebut,” tutur dr Herlin. Disinggung terkait data kematian yang dilaporkan dalam kecil di beberapa daerah, Herlin mengaku tidak tahu persis penyebabnya. Pihaknya hanya meminta agar pemerintah kabupaten/kota memberikan laporan secara riil terkait data kematian pasien Covid-19. Sebab, data tersebut akan dijadikan acuan dalam pengambilan kebijakan dalam sebuah wilayah. “Yang pasti teman-teman (di daerah) diharapkan untuk melporkan riil yang ada supaya dalam mengmbil kebijakan itu tidak salah. Jadi semoga apa yang dilaporkan adalah riil untuk membantu kita semua mendapatkan gambaran yang pasti dan jelas dari wilayah tersebut,” katanya. [tam]

Candi Batal Dibangun karena Patih Gajah Mada Melanggar Janji kepada Empat Bidadari n

Sambungan hal 1

membuat tempat singgah atau bangunan suci. Dia lantas mendatangi sumber mata air yang berada di wilayah setempat. Sumber mata air itu saat ini biasa disebut Petirtan Taman Sari yang berada di Desa Tamansari, Kecamatan Kraksaan. “Di sana, Patih Gajah Mada bertemu dengan empat bidadari yang tidak lain adalah Nawang Wulan, Nawang Sari, Nawang Sukma, dan Nawang Sito. Kemudian, Patih Gajah Mada menyampaikan niatnya untuk membuat tempat singgah,” ujar pria yang juga Juru Pelihara (Jupel) BPCB Candi Jabung itu. Empat bidadari itu pun bersedia membantu Gajah Mada membangun tempa suci atau candi. Namun, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi. Di antaranya, Gajah Mada harus memenangkan pertarungan dengan empat bidadari tersebut. “Saat bertarung keempat bidadari ini kalah. Kemudian mereka mau membantu

Gajah Mada. Namun, empat bidadari ini juga memberi syarat bahwa tidak boleh ada satu pun orang yang melihat proses pembuatan tempat suci itu,” ujarnya. Gajah Mada pun menyanggupi syarat yang diberikan keempat bidadari itu. Sehingga, tempat suci atau candi pun dibangun oleh keempat bidadari itu. Beberapa hari kemudian, Gajah Mada hendak kembali ke Majapahit di Trowulan, Mojokerto. Saat hendak kembali, dia penasaran. Ingin tahu cara empat bidadari itu membangun candi. Patih Gajah Mada akhirnya sembunyisembunyi melihat proses pembuatan candi itu. Namun, ternyata ketahuan. Para bidadari itu pun kecewa karena Gajah Mada melanggar janjinya. Mereka pun langsung menghentikan pembangunan candi yang saat itu baru sampai fondasi. Saat itu juga, Gajah Mada langsung meminta maaf. Dia pun minta para bidadari itu mengulang lagi pembangunan tempat suci. “Candi itu akhirnya gagal dibangun.

Beruntung Patih Gajah Mada langsung minta maaf dan minta pembangunan diulang,” tuturnya. Para bidadari itu pun bersedia. Namun, pembangunan tidak dilakukan di lokasi semula. Melainkan pindah ke Desa Jabung Candi, Kecamatan Paiton. Di sanalah kemudian berdiri Candi Jabung. Saat ini, di lokasi Candi Wurung tidak terlihat bekasbekas adanya candi. Hanya hamparan lahan pertanian dan sebuah pabrik selep yang berada di sebelah barat lokasi tersebut. Hanya ada beberapa batu bata yang tersisa. Namun, jumlahnya bisa dihitung dengan jari. “Ya ini (batu bata Candi Wurung, Red). Bentuknya sama dengan di Candi Jabung, Lebarnya 25 cm, panjang 35 cm, tebal 7 cm. Sisa-sisa bangunannya sudah rata dengan lahan pertanian. Sebab, ini tanah milik warga,” ujarnya saat berada di sekitar lokasi Candi Wurung. Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Probolinggo, Sidik Widjanarko mengatakan,

situs Candi Jabung terdiri dari dua bangunan yang terdiri atas satu bangunan utama dan satu bangunan yang lebih kecil. Yang menarik adalah material bangunan candi yang berupa batu bata merah berkualitas tinggi yang kemudian diukir dalam bentuk relief. Struktur bangunan candi yang hanya dari bata merah ini mampu bertahan ratusan tahun. Candi utama ini terbuat dari batu merah dengan ukuran panjang 13,11 meter, lebar 9,58 meter dan tinggi 15,58 meter. Ditinjau dari sudut arsitektur Candi Jabung sangat menarik, karena bagian tubuhnya berbentuk bulat (silinder) yang berdiri di atas bagian kaki Candi bertingkat tiga berbentuk persegi. Sedangkan bagian atapnya berbentuk stupa. Letak pintu bilik Candi berada disebelah barat, maka Candi Jabung menghadap ke barat. “Di sebelah Barat Daya halaman candi utama terdapat bangunan candi yang lebih kecil. Fungsinya sebagai pelengkap bangunan induk Candi Jabung. Candi ini

juga terbuat dari bahan batu bata merah. Bangunan candi tersebut berukuran tiaptiap sisi 2.55 meter dan tinggi 6 meter,” tutur Sidik. Sidik, menambahkan pengunjung tidak boleh untuk naik dan masuk ke bangunan candi. Mungkin ini demi alasan agar candi tidak cepat rusak. Dijelaskan bahwa pada tahun 1978, kondisi Candi tampak tak terurus, seluruh bangunan ditumbuhi pohon dan rumput liar. Baru pada tahun 1980 Pemkab Probolinggo melakukan pemugaran umtuk merenovasi dan menggantikan bagian yang rusak. Pada tahun 1987 setelah pemugaran selesai, Candi Jabung sudah bisa dinikmati wisatawan. Di Candi Jabung ini, belum ada tarif resmi atau tiket masuk untuk mengunjungi candi. Pengunjung yang datang bisa langsung masuk ke halaman Candi setelah sebelumnya melapor kepada petugas yang menjaga lokasi candi dan mengisi buku tamu, tambahnya. [*]


KOMINFO

Jumat Kliwon, 23 Juli 2021

DERAP NUSANTARA

Halaman 12

Wapres Minta Tidak Ada Kenaikan Level PPKM di Daerah Jakarta, (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta tidak ada kenaikan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bagi daerah yang sudah turun tingkat pemberlakuan pembatasan tersebut.

ANTARA

Wakil Presiden Ma’ruf Amin memberikan pengarahan kepada pemerintah daerah dan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 di Provinsi Jawa Timur melalui konferensi video dari kediaman resmi wapres di Jakarta, Rabu (21/7).

LINTAS NUSANTARA Satu Kecamatan di Kabupaten OKU Sumsel Nihil Kasus Covid-19 Baturaja, (ANTARA) Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, mencatat satu kecamat­an di wilayah itu nihil kasus Covid-19 dengan status zona hijau. “Dari 13 kecamatan di OKU hanya Kecamatan Muara Jaya yang hingga saat ini tidak ada kasus penyebaran Covid-19,” kata Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Ogan Komering Ulu (OKU), Amzar Kristopa di Baturaja, Kamis. Meskipun berstatus zona hijau, kata dia, warga di kecamatan itu tetap diminta mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona.Masyarakat jangan terlena dan meng­ anggap enteng virus corona karena dapat diderita oleh semua usia, terlebih masyarakat berusia di atas 60 tahun. Berdasarkan data per 17 Juli 2021 Kabupaten OKU berstatus zona oranye Covid-19 dengan angka kasus positif berjumlah 490 orang, 389 sembuh, 49 meninggal dunia dan 52 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit setempat. Ratusan warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut tersebar di 12 kecamatan di Kabupaten OKU dengan status wilayah rata-rata zona kuning dan oranye, sedangkan Kecamatan Muara Jaya berstatus zona hijau. [*]

­“Kalau nanti sudah diketahui levelnya, saya minta jangan ada level yang sudah turun (jadi) naik,” kata Wapres Ma’ruf dalam keterangannya yang diterima Kamis. Daerah harus dapat menurunkan level PPKM secara bertahap ke tingkat terendah, kata Wapres Ma’ruf dalam arahannya kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, seluruh bupati dan wali kota di Provinsi Jatim dan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 di Jatim melalui konferensi video, Rabu (21/7). “Yang di level empat harus turun sedikit demi sedikit menjadi level tiga, turun lagi ke level dua. Jangan sampai justru sebaliknya, yang sudah di level tiga malah naik ke empat, misalnya,”

tambahnya. Wapres juga mengimbau pemerintah daerah, baik di tingkat kabupaten, kota maupun provinsi, harus meningkatkan koordinasi terkait penanganan Covid-19 di daerah. Sementara itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang turut hadir dalam pengarahan secara virtual tersebut mengatakan dampak kebijakan PPKM Darurat, sebelum pemberlakuan PPKM leveling, akan terasa 14 hari kemudian. Tito mengatakan tren penularan Covid-19 di daerah, yang tidak mengalami penurunan, umumnya disebabkan oleh belum ada penekanan mobilitas warga. “Kalau terjadi tren yang tidak menu-

Panglima TNI Bantu Tabung Oksigen dan Alkes ke Papua Jayapura, (ANTARA) Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memberikan bantuan berupa tabung oksigen, kosentrator dan alat kesehatan, terutama alat pelindung diri (APD), untuk dua rumah sakit di Papua. Kadinkes Papua Robby Kayame kepada Antara di Jayapura, Kamis membenarkan adanya bantuan yang diberikan kepada dua rumah sakit, yakni RSUD Jayapura dan RSUD Yowari di Kabupaten Jayapura. Ia menjelaskan bantuan yang dise­ rahkan berupa 50 tabung berisi oksigen, 50 konsentrator, 1.000APD dan 120.000 masker yang diangkut dengan menggunakan pesawat hercules TNI-AU. Pesawat hercules tersebut sudah mendarat di base ops Lanud Silas Papare, di Sentani, Kamis (22/7) pagi. “Kami sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan mengingat saat ini kasus Covid-19 mengalami

ANTARA

Bantuan tabung oksigen, kosentrator dan APD bantuan Panglima TNI, Kamis (22/7) untuk dua rumah sakit yakni RSUD Yowari, Sentani, Kabupaten Ja­ yapura dan RSUD Jayapura tiba di Bse Ops Lanud Silas Papare, Sentani.

kenaikan yang cukup tinggi hingga menyebabkan sejumlah rumah sakit kewalahan akibat terbatasnya oksigen, “ kata Kayame. Ditambahkan, dari data hingga

Selasa (20/7) secara kumulatif kasus Covid-19 di Papua tercatat 30.634 orang positif, 24.613 orang sembuh, 5.355 orang dirawat dan 666 orang meninggal. [*]

run, penyebabnya itu masih terjadi kerumunan, entah di keluarga, industri dan lain-lain; kemudian upaya menekan mobilitas juga belum maksimal, kepatuhan protokol kesehatan belum maksimal,” kata Tito. Tito telah menerbitkan Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 22 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4 Covid-19 di Wilayah Jawa dan Bali. Penetapan level wilayah tersebut berpedoman pada indikator penyesuaian upaya kesehatan masyarakat dan pembatasan sosial dalam penanggulangan Covid-19. Pemberlakuan kriteria level tiga dan level empat di wilayah Jawa dan Bali antara lain dengan menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar secara daring, 100 persen bekerja dari rumah untuk sektor non-esensial, maksimal 50 persen bekerja di kantor untuk sektor esensial serta maksimal 25 persen untuk pelayanan administrasi perkantoran. [*]

Indonesia Terima Delapan Juta Dosis Vaksin Sinovac Jakarta, (ANTARA) Pemerintah Indonesia kembali menerima delapan juta dosis vaksin Sinovac yang tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Provinsi Banten, Kamis. “Kita menyambut kedatangan vaksin Sinovac sebanyak delapan juta dosis. Ini adalah bagian dari komitmen pemerintah dan bangsa Indonesia dari bahaya COVID-19,” ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dalam pernyataan pers yang dipantau secara virtual di Jakarta, Kamis. Kedatangan vaksin Sinovac pada gelombang kedatangan ke-29 ini menambah pasok­ an vaksin yang sebelumnya telah diterima pemerintah sebanyak 143.907.880 vaksin per 19 Juli 2021. Yaqut mengatakan kehadiran vaksin ini diharapkan bisa mempercepat dan memperluas program vaksinasi agar segera tercipta kekebalan kelompok. [*]

SEKILAS JAWA TIMUR

Dua Tenaga Kesehatan di Jember Meninggal karena Covid-19 Jember, (ANTARA) Sebanyak dua tenaga kesehatan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, mening­gal dunia karena terkonfirmasi positif Covid-19 dan puluhan tenaga kesehatan juga tertularr virus corona selama sepekan terakhir. Mereka adalah bidan atau tenaga kesehatan di Puskesmas Silo 2 yang meninggal pada 13 Juli 2021 dan Analis Laborat Rumah Sakit Paru di Kabupaten Jember yang dimakamkan secara protokol Covid-19 pada 17 Juli 2021. “Memang benar ada satu tenaga ke­s ehatan kami yang gugur setelah hasil tes usapnya terkonfirmasi positif dan menjalani perawatan di ruang iso-

ANTARA Seorang analis Laborat Rumah Sakit Paru di Kabupaten Jember yang meninggal karena Covid-19.

lasi khusus (RIK) RS Paru sejak 8 Juli 2021,” kata Plt Direktur RS Paru Jember dr Sigit Kusuma Jati saat dihubungi per telepon di Jember, Rabu.

INFO GRAFIS

Menurutnya, total tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif sejak Januari hingga pertengahan Juli 2021 sebanyak 37 orang dengan rincian satu orang gugur, empat masih menjalani perawatan di ruang isolasi khusus RS Paru Jember dalam kondisi baik, dan sisanya sudah sembuh setelah menjalani isolasi mandiri. “Jumlah tenaga kesehatan yang terkonfirmasi terus bertambah dari 27 orang pada Januari-Juni 2021, kemudian menjadi 37 orang hingga pertengahan Juli 2021,” tuturnya. Sementara di Puskesmas Silo 2 tercatat sebanyak 26 dari 78 tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan seorang bidan dalam kondisi hamil yang menjadi tenaga kesehatan di puskesmas setempat meninggal dunia. Kepala Puskesmas Silo 2 dr Adi Widjaja mengatakan jumlah tenaga kesehatan di puskesmas setempat yang terkonfirmasi positif menjadi 26 orang dari total 78 orang yang bekerja di Puskesmas Silo 2, termasuk dirinya. “Setelah kami lakukan tracing sejak Senin (19/7) tercatat 11 orang yang terkonfirmasi positif dan hari ini bertambah menjadi 26 orang, sehingga mempengaruhi pelayanan di puskesmas,” katanya. Ia mengatakan semua tenaga kesehatan di Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Silo 2 terkonfirmasi positif pada Rabu, sehingga sementara waktu akan dilakukan penutupan pada Rabu sore. “Kami akan meminta petunjuk dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jember terlebih dahulu terkait dengan banyaknya tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif,” ujarnya. Menurutnya, sebanyak 26 orang yang terpapar virus corona tersebut kondisinya masih melakukan isolasi mandiri dan sudah disuplai obat-obatan dari Dinas Kesehatan untuk para tenaga kesehatan yang terpapar. Sementara itu, data Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jember mencatat jumlah dokter yang terkonfirmasi positif selama pandemi sejak Maret 2020 hingga awal Juli 2021 sebanyak 50 orang dan dua dokter di antaranya meninggal dunia berjuang melawan Covid-19.[*]


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.